4 minute read
Wujudkan Pemerintahan Kuat dengan Data Akurat Jalin Kerjasama dengan USAID
from binder31jan23
Lamongan, bhirawa Untuk menuju tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien diperlukan sumber daya dan data yang kuat. Sehingga pemerintahan yang kuat dapat terwujud. Hal itu ditegaskan Bupati saat Membuka Lokakarya
Optimalisasi Pelaksanaan Satu Data
Advertisement
Indonesia (SDI) Tingkat Kabupaten Lamongan di Aula Sabha Dyaksa, Senin (30/1), “Kunci pemerintahan yang kuat itu harus didukung oleh sumber daya yang kuat dan data yang kuat pula. Sehingga pemerintahan yang kuat dapat terwujud,” tegas Pak Yes.
Pak Yes memastikan jika peran serta satu data Kabupaten Lamongan sangatlah penting. Selain menopang transparansi hasil kinerja pemerintah, satu data juga digunakan untuk segala aspek dalam menentukan arah perencanaan maupun penganggaran yang tepat.
“Kenapa portal satu data ini penting, karena menyajikan laporan yang dilakukan pemerintah. Yang nantinya akan digunakan dalam berbagai aspek kegiatan, seperti menentukan bantuan bedah rumah, program stunting, pembangunan infrastruktur jalan, bantuan kesejahteraan untuk masyarakat tidak mampu, aspek pendidikan dan lainnya, sehingga data ini amat sangat penting. Untuk itu, lokakarya ini dilakukan untuk mengoptimalkan, inilah cara kita membentuk pemerintahan yang kuat,” terang Pak Yes. Selain menyuguhkan data berkualitas, juga sangat menentukan arah perencanaan dan penganggaran yang tepat, dalam mewujudkan kinerja pemerintahan yang efektif dan efisien maka pemantauan aspek transparansi dari hasil kinerja perangkat daerah yang akuntabel menjadi sangat penting untuk direalisasikan.
“Di era digitalisasi informasi publik saat ini, masyarakat senantiasa menunggu capaian-capaian positif dari hasil kinerja kita. SDI menjadi bagian tak terpisahkan dari penerapan sistem pemerintahan digital yang niscaya kita hindari,” tambahnya.
Dijelaskan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lamongan Sugeng Widodo, lokakarya yang berlangsung hingga esok hari di Aula Sabha Dyaksa Pemkan Lamongan ini bekerjasama dengan lembaga pembangunan internasional USAID yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pelayanan satu data Kabupaten Lamongan.
“Semoga semakin meningkatkan kapsitas pelayananan sehingga pengoprasian SDI Lamongan semakin baik,” ucapnya.
Sementara, Provincial Coordinator USAID ERAT Jatim Dina Limanto menerangkan, hadirnya satu data diyakini menjadi langkah nyata strategi Lamongan menuju pemerintahan yang lebih baik. Untuk itu perlunya komitmen bersama dalam menyajikan data yang akurat dan berkualitas.
“Kita kadang-kadang asal memasukkan data, di dalam proses penganggaran, perencanaan semuanya memerlukan data yang akurat. Semua ini tidaklah ringan tapi, kalau tidak sekarang kapan lagi. Ini menjadi awal yang baik. Mari kita berpacu bersama melengkapi data kita menjadi aset yang bermanfaat,” tandasnya. Selain menggelar lokakarya, dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan penghargaan dan penandatanganan komitmen bersama SDI Kabupaten Lamongan.[aha.yit.gat]
Tingkat Fertilitas Penduduk Jatim Menurun Dalam Lima Dekade Terakhir
Pemprov, Bhirawa
Tingkat fertilitas di Provinsi Jawa
Timur hasil Sensus Penduduk 1971 sampai Long Form SP2020 (LF SP2020) nampak menurun dalam lima dekade terakhir. Hal itu disampaikan Fungsional Statistisi Ahli Madya, Drs Sunaryo MSi saat menyampaikan rilis, Senin (30/1).
Disampaikannya, Sensus Penduduk
1971 mencatat angka TFR sebesar 4,72 yang berarti seorang perempuan di Provinsi Jawa Timur melahirkan sekitar 4-5 anak selama masa reproduksin- ya. Sementara itu, Long Form SP2020 mencatat TFR sebesar 1,98 yang berarti hanya sekitar 2 anak yang dilahirkan perempuan di Provinsi Jawa Timur selama masa reproduksinya.
“Tingkat fertilitas di Provinsi Jawa Timur sudah berada di bawah Replacement Level, yang dalam hal ini ditandai dengan TFR di bawah 2,1 sejak SP2000 hingga LF SP2020, “ kata Sunaryo.
Sebagaimana diketahui, TFR adalah jumlah dari angka kelahiran menurut kelompok umur dan meru- pakan ringkasan ukuran dari tingkat fertilitas. Angka ini menggambarkan rata-rata jumlah anak yang akan dilahirkan oleh seorang perempuan pada akhir masa reproduksinya.
Angka kelahiran menurut kelompok umur tertentu (Age Spesific Fertility Rate atau ASFR) untuk periode tiga tahun terakhir sebelum LF SP2020 disajikan menunjukkan banyaknya kelahiran pada perempuan kelompok umur tertentu per 1.000 perempuan pada kelompok umur tersebut. Grafik ASFR berbentuk seperti U ter- balik, yang artinya pada kelompok usia muda anak yang dilahirkan rendah, semakin bertambah umur semakin banyak, dan puncaknya pada perempuan umur 25-29 tahun, kemudian setelah kelompok umur tersebut anak yang dilahirkan mengalami penurunan.
Puncak ASFR di Provinsi Jawa Timur terletak pada Wanita umur 25-29 tahun. Terdapat sekitar 113 kelahiran dari setiap 1.000 perempuan umur 25-29 tahun. Angka kelahiran sekitar 31 kelahiran diantara 1.000 perempuan umur 15-19 tahun. [rac.gat]
Agar Pengunjung Makin Tertib, Wali Kota Pasang Papan Peringatan di Kawasan PRC
Kota Madiun, Bhirawa Keberadaan Pahlawan Religi Center (PRC) semakin menarik wisatawan. Terbukti tingkat kunjungan yang kian meningkat. Demi menjaga ketertiban umum, sejumlah aturan pun diberlakukan. Mulai larangan merokok, pakaian, dan juga kebersihan. Papan pengumuman pun dipasang agar wisatawan semakin menjaga ketertiban.
PRC agar wisatawan semakin menjaga ketertiban.
‘’Bagaimanapun pengunjung harus diatur. PRC ini kawasan religi. Jadi ada adab kesopanan yang harus dijaga. Jangan sampai pengunjung yang lain terganggu,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi, Senin (30/1). Setidaknya ada tiga aturan tertulis yang dipasang. Yakni, kawasan bebas asap rokok, pakaian yang sopan, dan membuang sampah pada tempatnya. Wali Kota menyebut aturan tersebut sejatinya sudah diberlakukan. Namun, tidak menutup kemungkinan masih ada pengunjung yang melanggar. Karenanya, aturan tertulis pun dipasang. Harapannya, biar semakin bisa menjaga ketertiban. ‘ ’Kalau tertulis seperti ini kan masyarakat bisa langsung memahami. Tidak perlu terus-terusan diingatkan,’’ ungkapnya.
Apalagi, ke depan keberadaan PRC semakin ditingkatkan. Wali Kota berencana terbang ke timur tengah untuk mencari kain kiswah bekas Ka’bah. Selain itu juga karpet raudhah. PRC akan dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Karena itu, masyarakat termasuk pengunjung juga harus turut menjaga. Salah satunya, terkait ketertiban umum. ‘’Di tempat religi ya baiknya berpakaian yang religius juga. Prinsipnya ini untuk menjaga ketertiban dan tidak menganggu pengunjung yang lain,’’ jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Kota Madiun Andriono Waskito Murti menyebut di kawasan PRC juga ditambah tenda untuk pelapak. Setidaknya, saat ini ada 15 tenda untuk 21 pedagang. Karenanya, ada penambahan enam tenda agar semua pedagang bisa terfasilitasi masing-masing. Andriono menyebut masih terdapat pedagang yang harus berbagi tempat di satu tenda sebelumnya. ‘’UMKM di sini ini kan salah satu daya tarik juga. Karenanya, bapak wali kota menginstruksikan agar pedagang yang masih gabung tenda untuk difasilitasi. Dengan begitu, semua pedagang bisa kebagian tenda masing-masing,’’ katanya. [dar.gat]