Sports Federer Absen hingga France Open KEPUTUSAN besar diambil petenis Swiss Roger Federer. Lelaki 38 tahun ini naik meja operasi pada Rabu (19/2) waktu setempat atau Kamis (20/2) WIB guna menyembuhkan cedera lutut yang telah lama dideritanya. Dengan demikian, Federer dipastikan menepi hingga grand slam tanah liat French Open yang dimulai 24 Mei – 7 Juni. “Hasilnya, saya akan absen di Dubai, Indian Wells, Bogota, Miami dan French Open,” kata Federer dalam akun Facebook-nya, kemarin. O AFP | BRIGITHA SESILYA
Honda Perpanjang Kontrak Marc Marquez JUARA dunia MotoGP Marc Marquez memperpanjang kontrak dengan Repsol Honda untuk empat tahun ke depan. Artinya, lelaki berpaspor Spanyol ini akan tetap membela tim manufaktur asal Jepang hingga akhir 2024. “Korporasi Honda Racing secara resmi mengumumkan bahwa pemilik enam gelar juara dunia MotoGP Marc Marquez telah memperpanjang kerja sama dengan tim ini hingga Desember 2024,” tulis keterangan resmi Honda, Kamis (20/2). O AFP | BRIGITHA SESILYA
COVID-19 Ancam Kontingen China WABAH COVID-19 mengancam partisipasi sejumlah atlet China menuju Olimpiade 2020 Tokyo. Mereka tak bisa tampil di turnamen kualifikasi karena sejumlah negara menolak warga China meski kedatangannya untuk bertanding. Beberapa di antara mereka berada di kawasan isolasi juga tetap harus berlatih meski menggunakan masker. Kondisi ini bukan sekadar memengaruhi partisipasi Negeri Tirai Bambu, tetapi juga dapat mengancam prestasi China yang masuk tiga besar klasemen akhir Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. “Ada lebih dari 100 turnamen kualifikasi Olimpiade medio Februari-April,” kata Wakil Komite Olimpiade China (COC) Liu Guoyong, Kamis (20/2). O AFP | BRIGITHA SESILYA
B22
Basket Indonesia Kalah Kualitas Tuan rumah kalah telak dari Korea Selatan. JAKARTA (HN) Timnas Basket Indonesia belum berhasil menjaga muka di Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021. Tuan rumah menjadi bulanbulanan Korea Selatan (Korsel) usai kalah 76-109 di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (20/2). Pil pahit ini sekaligus membuktikan bahwa kualitas basket Indonesia belum berkembang. Sebab, Merah Putih pernah kalah 65-104 dari Korsel di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Terpenting, kekalahan semalam perlu menjadi catatan bagi timnas. Sebab, perjuangan belum berakhir karena Indonesia bakal menghadapi penguasa basket ASEAN yaitu Filipina pada Minggu (23/2) malam. “Kami belum bisa membaca strategi mereka (Filipina) karena datang dengan pemain dan pelatih baru,” kata Pelatih Timnas Indonesia Rajko Toroman usai pertandingan. Tuan rumah sebenarnya bisa mengimbangi permainan Korsel pada awal pertandingan. Menurunkan amunisi lokal terbaik, yaitu Abraham Damar Grahita, Andakara Prastawa, Kaleb Ramot Gemilang, Kevin Yonas Sitorus dan Vincent Rivaldi Kosasih, Indonesia agresif dan mampu mengimbangi tim tamu dengan unggul 27-21 di kuarter pertama.
Pemain Timnas Indonesia Arki Dikania Wisnu (tengah) mencoba memasukkan bola dengan dihadang pebasket Korea Selatan Hongseok Yang (kanan) dan Jongkyu Kim (kiri) pada laga Grup A Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021 di Mahaka Arena, Jakarta, Kamis (20/2).
ANTARA | MUHAMMAD ADIMAJA
Kilas
JUMAT, 21 FEBRUARI 2020 | Nomor 1969 Tahun VII
Sayangnya, kondisi tersebut tak bisa dipertahankan. Timnas Korsel bangkit pada kuarter kedua melalui Nakhyeon Kim, Jae Sok Jang dan Seonggon Moon yang kemudian menjadi motor serangan Negeri Ginseng. Nakhyeon menjadi mesin pencetak skor, yakni 14 poin. Sementara Jae memberi 13 poin. Bukan cuma itu, tim tamu juga menghujani ring Indonesia dengan tembakan tiga poin. Adalah Seonghyen Jeon yang berhasil memasukkan empat dari tujuh percobaan tembakan tiga angka. Indonesia sebenarnya juga me-
miliki penembak tiga angka jitu, yakni Prastawa. Ia memberi 14 poin, 12 poin di antaranya dari sumbangan tiga angka. Sementara Abraham tak kalah impresif karena ia menjadi motor tuan rumah yang tak bisa menurunkan pemain naturalisasi. Abraham memberi 25 poin. “Kami bermain baik pada kuarter pertama dan berhasil menekan lawan,” ujar Toro, sapaan karib Toroman. Menurut Toro, absennya dua pemain naturalisasi Lester Prosper dan Brandon Jawato memberi dampak besar bagi tim. Sebab,
wilayah paint area Indonesia dibombardir lawan. Terbukti 62 persen poin yang dihasilkan Korsel dihasilkan dari paint area. Abraham tak mau mengomentari absennya Lester dan Prosper. Baginya, kualitas pembinaan basket Indonesia memang belum sebanding dengan Korsel. “Dibanding mengambinghitamkan masalah postur tubuh dan naturalisasi, saya lebih memperhatikan sistem pembinaan untuk diperbaiki. Melawan Filipina nanti, tentu saya akan mengikuti instruksi dari pelatih saja,” ujar Abraham. O MOH SAID MASHUR
Bali Kandidat Terkuat Tuan Rumah WBG JAKARTA (HN) – Kans Indonesia menjadi tuan rumah World Beach Games (WBG) 2021 terbuka lebar. Komite Asosiasi Nasional Olimpiade (ANOC) menyatakan ketertarikan, terutama karena Indonesia dinilai telah berpengalaman menggelar event serupa tingkat Asia di Bali pada 2008. Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan, sudah mengirim surat kepada ANOC untuk maju bidding WBC 2021. Saat ini, sudah ada beberapa negara yang mendaftar, di antaranya Hong Kong dan Amerika Serikat yang mengajukan Los Angeles. Sementara Indonesia, mengajukan Bali.
“Peluang kita besar, justru saya melihat dari gesture mereka (ANOC) sangat menginginkan Indonesia. Jadi mereka seperti kejarkejar kita, cuma saya masih agak jual mahal,” kata Okto, sapaan akrab Oktohari, di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Kamis (20/2). Okto menilai Indonesia akan mendapat manfaat besar jika menjadi tuan rumah WBC. Paling utama adalah mengenalkan kepada dunia kesanggupan sebagai penyelenggara Olimpiade 2032. Terlebih, Presiden Joko Widodo juga menginginkan Indonesia se-
bagai tuan rumah berbagai event olahraga internasional. “Saya kira kami siap menjadi penyelenggara. Infrastruktur yang ada di Bali juga sudah sangat mendukung,” kata Okto. Edisi perdana WBC digelar di Qatar dengan diikuti 97 negara serta mempertandingkan 13 cabang olahraga pantai, yaitu basket 3x3, sepak bola, bola tangan, karate kata, tenis pantai, triathlon, voli pantai 4x4, ski air, gulat, skateboard, renang, perahu layar, dan panjat tebing. Terkait jumlah cabor dan kepastian tuan rumah WBC 2021, Okto mengatakan, diumumkan pada sidang umum ANOC
di Seoul, Korea Selatan, 25-26 November. “Jika diselenggarakan di Indonesia, tentu cabor atau nomor-nomor unggulan kita harus masuk. Misalnya jet ski,” ujar Okto. Terpisah, Sekretaris Jenderal KOI Ferry Kono mengatakan, masih menunggu balasan surat ANOC terkait persetujuan bidding tuan rumah WBC. Sebab, ada beberapa persyaratan yang harus dikonsultasikan dengan pemerintah. “Surat pengajuan sudah dikirim pekan lalu. Kami akan melihat lagi persyaratan dari ANOC untuk dibicarakan dengan memperhatikan kemampuan kami dan pemerintah,” ujar Ferry. O MOH SAID MASHUR