1 Juli 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Rabu, 1 Juli 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Mutiara Ramadan

Memurnikan Niat Puasa Oleh: Iswandi SAg Perputaran hari bergerak begitu cepat, bahkan terasa lebih cepat daripada kilat, hari-hari di mana kita memiliki kesempatan untuk mengisinya dengan ketaatan kepada Allah. Saat ini kita di bulan Ramadan, terasa betul kesejukan dari nuansa Ramadan yang penuh dengan ampunan dan rahmat Allah. Halaman 7

J A D W A L

imsakiyah

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Megaproyek Pontianak Waterfront City,

Mimpi Itu Sudah “ Dipayungi Hukum

Kalau kawasan tersebut baik, bagus, dengan manfaat dan fungsi maksimal, masyarakat yang ada disekelilingnya akan merasakan dampak perekonomian yang semakin membaik” Edi Rusdi Kamtono

1 4 3 6 H

Wakil Wali Kota Pontianak

TGL 1 Jul

IMSAK 04:11

SUBUH 04:21

DZUHUR 11:48

ASHAR 15:14

MAGRIB 17:52

ISYA 19:07

2 Jul

04:11

04:21

11:48

15:14

17:52

19:07

Pontianak-RK. Impian pemerintah kota (Pemkot) Pontianak mewujudkan konsep Waterfront City di tepian Kapuas hampir tergapai. Beberapa langkah lagi. Setelah ditinjau kembali oleh tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), ditentukanlah tiga titik yang menjadi prioritas untuk dibangun. Dimulai dari tepian sungai di belakang BCA Jalan Tanjungpura (Kawasan Borsumeij atau Gudang Hitam) sampai ke Jembatan Kapuas (JK 1). Kemudian, dari JK 1 ke Kampong Beting, dilanjutkan dari Beting ke tepian Tol Landak. “Ada beberapa titik simpul yang bisa menjadi motor atau penggerak waterfront, ini yang akan kita kejar. Biasanya (diutamakan), pada lahan yang tidak bermasalah. Kalau ini terwujud, akan kita hubungkan titik satu dengan yang lainnya ke jalan paralel yang bisa dilewati kendaraan ringan,” ujar Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, kepada Rakyat Kalbar, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/6). Halaman 7

Jadi Orang Udik Menjelang Hari Raya Idhul Fitri atau Lebaran, mobilitas masyarakat dari kota ke kampung melonjak drastis. Hal ini terjadi setiap tahun, dan sudah menjadi tradisi. Mobilitas masyarakat dari kota ke kampung ini dikenal sebagai Mudik Lebaran, suatu fenomena di mana para perantau di Indonesia pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga besarnya. Halaman 7

klik! www.rkonline.id

Salah satu titik rencana awal megaproyek Pontianak Waterfront City di tepian Sungai Kapuas. GUSNADI-RK

Sekadau Darurat Karhutla Sekadau-RK. Panas ekstrim melanda sebagian besar wilayah Asia, termasuk Indonesia, membuat Pemkab Sekadau siaga. Bentuk kesiagan itu mereka tunjukkan dengan menetapkan status Siaga Darurat Kebarakan Hutan dan Lahan (Karhutla). “Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan ini berlaku efektif mulai 1 Juli 2015 besok,” ujar Ir Akhmad Suryadi MT, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau kepada Rakyat Kalbar, kemarin.

Pekan Keempat Rampung 27 Persen

TNI AD Bangun Jalan Paralel

Berpuasa Kok Jadi Alasan Bukannya meningkatkan kinerja, malah menurunkannya. Inilah yang disampaikan Kepala Unit Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan (UPLLA) Wilayah 1, Ade Syukri atau yang lebih dikenal jembatan timbang di Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara. Halaman 6

Personil saat melakukan aktivitas pembangunan jalan paralel perbatasan. IST

Pontianak-RK. Memasuki pekan keempat bulan Juni 2015, perkembangan pekerjaan pembangunan jalan paralel perbatasan Kalbar-Sarawak yang dikerjakan oleh Zikon dan Zipur TNI AD di wilayah Kodam XII Tanjungpura sudah mencapai 27 persen penyelesaian. Kapendam XII Kolonel Inf Mukhlis menyampaikan, secara umum persentase tersebut disimpulkan berdasarkan hasil pantauan

Ade Syukri

Halaman 6

Halaman 6

THM Jual Minol Sembunyi-sembunyi di Bulan Suci Negara Pancasila @herry_mety Mereka mati-matian perjuangkan dana aspirasi atas nama rakyat tapi yang benar itu proyek miliaran bakal menanti di dapil! Korupsi lagi!

Hanta Yuda AR @hantayuda #DanaAspirasi, bagi politisi DPR dalam jangka pendek memang bisa datangkn manfaat, tapi jangka panjang potensi datangkan mudharat jauh lebih besar.

Robbie MJA @MuchlisArobi Kades 2015 gak lebih batu loncatan Caleg 2019. Anda lebih terhormat saat terpilih dg cara yg sportif, bukan hanya karena anda berduit.

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Satpol PP Datang Bir pun Menghilang Surat Edaran Walikota Pontianak di bulan suci Ramadan benar-benar dianggap sampah oleh para pengusaha karaoke. Mereka masih menyediakan minuman beralkohol (Minol) kepada tamu. Bahkan terindikasi menjual minol di bulan suci Ramadan ini secara diam-diam.

Ketika wartawan Harian Rakyat Kalbar melakukan investigasi di tempat hiburan malam (THM) karaoke, malah ditawarkan minuman beralkohol (Minol). Setelah diberitakan, Satpol PP Kota Pontianak pun langsung membuat gebrakan merazia Minol di enam tempat karaoke, Senin (29/6) malam. Halaman 7 Kepala Satpol PP Pemerintah Kota Pontianak, Haryadi mengangkut minol di salah satu karaoke, Senin (29/6). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Achmad Mundzirin, Pontianak

HARIAN

Rakyat Kalbar

Injet-injet

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

Berpuasa kok jadi alasan - Bukan nahan lapar dan haus, tapi nahan godaan menerima setoran.

Sekadau Darurat Karhutla - Tande bersukor utannye maseh ade, belom dibalak macam daerah laen.

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Rabu, 1 Juli 2015

2

Haryadi Sobri Triwibowo/Kepala Satpol PP Kota Pontianak

Petugas Trantib Bertekad Tertibkan Perizinan, Aturan dan Bangunan Liar di Kota Pontianak Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Pontianak, Haryadi Sobri Triwibowo bertekad menjadikan Pontianak sebagai kota tertib aturan. Diantaranya tertib perizinan, tertib aturan hingga tertib bangunan. Tujuannya supaya Bumi Khatulistiwa terlihat elok dan menawan. Supaya impiannya terwujud, Haryadi bersama timnya sejauh ini telah berupaya menindak pelanggar hingga menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Pontianak. Saat ini, dirinya tengah berusaha keras menertibkan bangunan-bangunan liar yang menjadi benalu di sela-sela pertumbuhan pembangunan di kawasan Kota Pontianak. Simaklah wawancara langsung wartawan Rakyat Kalbar (Jawa Pos National Network) dengan Kasatpol PP Pemerintah Kota Pontianak, Haryadi Sobri Triwibowo: +Saat ini masalah apa yang paling sering terjadi di Kota Pontianak? -Sekarang ini banyak pedagang-pedagang liar yang mengisi sejumlah titik kosong di pasar tradisional. Akibatnya akses jalan pasar menjadi terganggu sehingga mobilitas di sejumlah pasar menjadi terhambat.

Pontianak-RK. Kepolisian Daerah Kalbar, Selasa (30/6) melaksanakan upacara pencucian bendera Pataka Budi Sarana Bhakti. Prosesi ritual ini rutin dilaksanakan setiap menyambut HUT Bhayangkara, di Mapolda Kalbar. “Pencucian Pataka Polda Kalbar bernama Budi Sarana Bakti ini merupakan rangkaian tradisi sebelum pelaksanaan HUT Bhayangkara,” ujar Waka Polda Kalbar, Kombes Pol Joko Irianto usai menjadi inspektur upacara pencucian Pataka Polda Kalbar, di Aula Graha Khatulistiwa. Joko Irianto menyampaikan, pencucian bendera Pataka Budi Sarana Bhakti memiliki simbol makna untuk berbakti dengan masyarakat, kepolisian harus mempunyai bekal. Bekal tersebut adalah budi. “Di dalam budi ada profesionalisme, ada moralitas, ada keikhlasan dan rela berkorban. Itulah yang mempersatukan korps kepolisian Kalimantan Barat,” ujarnya. Waka Polda berharap, momentum HUT Bhayangkara tahun ini menjadikan personil dan jajaran Polda Kalbar menjadi lebih baik lagi dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Sementara itu, Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto melalui penanggungjawab kegiatan pencucian Pataka Budi Sarana Bhakti, Kompol Bob Ginting menyampaikan, petaka Budi Sarana Bhakti merupakan simbol Polda Kalbar dalam mengemban tugas-tugas dalam melayani masyarakat Kalbar. (fik)

+Pasar mana lagi yang harus ditertibkan? -Di Pasar Kemuning, di situ sudah ada kios-kiosnya. Ternyata banyak pedagang bernafsu membuka lapak sehingga dagangannya di hampar-hamparkan hingga ke jalan. Nah, ini yang perlu kita awasi. Jangan beralasan mau lebaran lalu minta dispensasi untuk kelonggaran. Itu tidak bisa, kita harus tertibkan.

+Sejauh ini peran Satpol PP sudah sampai di mana? -Sekarang Satpol PP ini menjadi ketua penertiban ban-

gunan. Khususnya bangunan-bangunan tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan melanggar Garis Sempadan Bangunan (GSB). +Bagaimana prosedur Satpol PP menertibkannya? -Mereka akan diingatkan Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Cipta Karya. Berupa peringatan satu, dua dan tiga. Kalau tidak diindahkan, Satpol PP akan mengeksekusi. +Langkah-langkah yang dilakukan Satpol PP, tujuan utama untuk apa? -Ini kita lakukan karena banyak kegiatan-kegiatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak, seperti hendak melakukan pelebaran jalan jadi terhambat oleh banyaknya bangunan-bangunan liar. Ini masalah yang paling krusial makanya harus kami tertibkan. +Selain itu? -Bangunan-bangunan liar juga merusak pemandangan Kota Pontianak sehingga Pontianak menjadi kelihatan semraut. Kami melakukan ini juga dalam rangka tertib aturan serta tertib bangunan. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Jelang Hari Raya Lebaran, Waspadai Keberadaan Uang Palsu

Pencucian Pataka

Budi Sarana Bhakti Polda Kalbar

+Contoh pasar yang dipenuhi pedagang dadakan? -Misalnya Pasar Asahan. Pasar itu ditujukan untuk mengakomodir Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ditertibkan Satpol PP sebelumnya. Di situ sudah tertampung hingga 200 pedagang. Nah, tetapi ada PKL baru yang tidak dapat tempat sehingga dia menyusup-nyusup di situ. Ini tidak boleh. Membuat akses jalan tertutup sehingga harus kami tertibkan.

+Kalau soal pasar dadakan seperti pasar juadah? -Kalau pasar juadah, kita memang memberikan toleransi. Karena mereka itu jualan setahun sekali. Kami memberikan peluang kepada mereka untuk mencari rezeki di bulan puasa hingga Lebaran. Kita tidak boleh kejam jugakan. Tetapi habis Lebaran, gerobak dan tendanya harus dibersihkan. Kalau tidak akan kami tertibkan.

+Lantas langkah strategis apa yang akan Anda ambil? -Kami akan merazia sejumlah pasar. Mulai dari Pasar Flamboyan, Pasar Kemuning, Pasar Teratai hingga Pasar Asahan. Banyak penjual-penjual dadakan di situ. Pedagang-pedagang liar ini akan merugikan para pedagang tetap setempat

Upacara pencucian bendera Pataka Budi Sarana Bhakti. FIKRI AKBAR

makanya harus ditindak.

Pontianak-RK. Waka Polda Kalbar, Kombes Pol, Joko Irianto menegaskan, pihaknya sudah memetakan segala kemungkinan tindak kriminalitas yang terjadi jelang Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya penindakan cepat jika ditemukan uang palsu (upal) di kalangan masyarakat. “Sudah dibahas adanya ruang-ruang tindak kriminalitas yang akan terjadi. Seperti uang palsu, makanan expired dan rumah masyarakat. Semuanya sudah diantisipasi, yang tidak hanya dilakukan polisi, tetapi semua instansi terkait dan masyarakat ikut mengamankannya,” ucap Waka Polda Kalbar, Kombes Pol, Joko Irianto, Selasa

(30/6) usai menghadiri salah satu kegiatan, di Mapolda Kalbar. Waka Polda mengakui, kemungkinan peredaran uang palsu di kalangan masyarakat bisa saja terjadi. Karena sudah menjadi kebiasaan, jelang hari raya banyak pelaku usaha memperjualbelikan uang pecahan untuk kepentingan dibagi-bagikan. Oleh karena itu, masyarakat diminta agar waspada dalam menyikapi masalah ini secara serius dan senantiasa berhati-hati. “Uang palsu tentunya untuk deteksi dini, kemudian preentif. Masyarakat juga jangan mudah sekali termakan modus operandi dengan membeli uang dengan

harga murah,” ingatnya. Menurutnya, Tidaklah salah jika masyarakat melakukan pencegahan terlebih dahulu sebelum menukarkan uang. Instruksi dan imbauan dari bank yang dinilainya cukup gencar diyakini bisa membantu masyarakat meneliti uang yang akan ditukarkan. Seperti melakukan 3D, yakni dilihat, diterawang dan diraba terlebih dahulu. “Kemudian ciri-ciri dari uang itu agar mudah dikenali, kita juga sudah sampaikan dari pihak bank agar menyosialisasikan kepada masyarakat,” timpalnya. Penindakan tegas, sambung Waka

Polda, bukan hanya dilakukan oleh kepolisian saja, melainkan sudah menjadi tanggungjawab semua pihak yang kemudian diteruskan ke kepolisian dalam menindak terkait uang palsu tersebut. “Kita mengharapkan apabila masyarakat menemukan, tahu dan terindikasi adanya uang palsu di wilayah hukum Kalbar, supaya secepatnya melapor pada keamanan dan tidak hanya kepada polisi, tetapi semuanya bisa dan akan kita hunting lalu disampikan pada kepolisian,” imbaunya. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Sepekan Sebelum Lebaran Perusahaan Harus Bayar THR Pontianak-RK. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar menginstruksikan kepada perusahaan untuk memenuhi kewajiban membayar Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan bagi karyawan sebelum hari raya. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar, M. Ridwan mengatakan, untuk tunjangan hari raya keagamaan, pihaknya sudah mendapatkan instruksi dari Gubernur agar perusahaan wajib membayar THR satu pekan sebelum hari pelaksanakan Hari Raya Idul Fitri. Ia menjelaskan, tentunya di dalam implementasi pelaksanaannya jika perusahaan

itu tidak melaksanakan tentu akan dikenakan sanksi administratif sebagamana diatur dalam Peraturan Menteri 04 Tahun 1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerjaan di Perusahaan. Selain itu juga yang diharapkan nanti kepada pengusaha untuk memberikan atau melaksanakan kewajibannya, karena THR ini memberikan suatu kewajiban dan tentunya diharapkan dengan pemberian THR lebih awal,” ujar Ridwan saat menggelar pertemuan dengan wartawan di ruang kerjanya, Selasa (30/6). Menurutnya, apabila pembayaran tunjangan lebih awal diharapkan pekerja itu

bisa merencanakan kegiatan-kegiatan dalam melaksanakan Hari Raya Idul Fitri nanti. “Misalnya untuk membeli kebutuhankebutuhan atau dalam rangka untuk mudik Lebaran dan sebagainya sehingga mendapatkan lebih dini, tentunya dia bisa memprediksi apa saja kebutuhan yang akan dipersiapkan,” ulasnya. Ridwan berharap, jangan sampai nanti adanya keterlambatan atau tidak adanya kepastian dari perusahaan. Ia menjelaskan, merujuk dari Permen 04 Tahun 1994 tentang Tunjangan Bagi Pekerja adanya sanksi perusahaan yang tidak melaksankan kewajinan

dalam memberikan THR. “Sanksi bisa merujuk dari undang-undang berupa sanksi administratif serta bisa pelanggaran dengan tindakan. Kita akan coba pantau pelaksanan melalui tenaga pengawas kita,” lugasnya. Ridwan menambahkan, pihaknya akan melakukan pemanggilan apabila perusahaan tidak melaksanakan kewajibannya terhadap karyawan. “Sejauh ini belum ada laporan. Kita mengimbau masyarakat atau pekerja untuk melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja apabila ada perusahaan yang tidak melaksanakan kewajibannya,” ujarnya. (fie)

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pemasangan Iklan Pengumuman

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar Rabu, 1 Juli 2015

3

Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman

Pontianak-RK. PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa pasokan BBM dan LPG selama Ramadan 1436 Hijriah aman. Hal itu guna mengantisipasi sekaligus menyiapkan tambahan stok LPG sebesar 8-10 persen dari rata-rata normal per harinya di Provinsi Kalbar. Senior Supervisor External Relation Pertamina Marketing Operation Region VI Kalimantan, Andar Titi Lestari mengatakan, LPG 3 kilogram dari rata-rata normal harian Kalbar sebanyak 93.333 tabung per hari menjadi 102.666 tabung per hari. LPG 12 kilogram, rata-rata normal pemakaian sebanyak 3.333 tabung per hari menjadi 3.666 tabung per hari. Begitu juga Bright Gas yang ratarata normal pemakaian sebanyak 200 tabung per hari menjadi 220 tabung per hari. “Kebiasaan pemakai LPG dari tahun ke tahun ada kenaikan pada saat menjelang puasa. Kemudian akan cenderung kembali normal

Ilustrasi.

Ilustrasi.

NET

dan akan kembali meningkat pada saat seminggu menjelang Idul Fitri. Kemudian penurunan terjadi di saat Lebaran,” ujar Andar saat menggelar pertemuan dengan wartawan, Senin (29/6) sore.

Andar menambahkan, estimasi kebutuhan BBM di wilayah Kalimantan secara umum, khusus untuk produk solar bersubsidi dan premium pada masa puasa dan Lebaran diperkirakan tidak mengalami peningkatan

NET

yang cukup signifikan. Yaitu berkisar diangka 6.095 KL/hari (premium) dan 2.250 KL/hari (solar). Hal tersebut didasarkan pada data historis 2013 dan 2014. Realisasi rata-rata pada masa tersebut relatif

sama dengan periode lainnya. Untuk wilayah Kalbar sendiri, peningkatan kebutuhan premium biasanya naik sekitar 4 persen pada hari H-10, semakin meningkat menjadi 9 persen pada hari H (saat lebaran) dan ke-

mudian normal kembali setelah H+1 Idul Fitri. “Agak berbeda dengan premium, produk solar bersubsidi biasanya justru menurun kebutuhannya sekitar 4 persen pada hari H-6. Kebutuhan akan meningkat kembali sekitar 9 persen pada hari H dan akan kembali normal juga pada H+ setelah Idul Fitri. Namun sebagai langkah antisipasi, PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan tambahan alokasi sejumlah 5-10 persen dari alokasi normal yang dapat dipergunakan apabila terjadi lonjakan permintaan di luar prediksi,” paparnya. Untuk Avtur, sebagai bahan bakar pesawat, Pertamina meningkatkan stok hingga 13 persen dari distribusi rata-rata normal per bulan sebesar 17.302 KL menjadi 19.559 KL, seKalimantan.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Pemadaman Listrik Ditengarai Upaya Menghemat Solar? Abang Sudarmo

Indekost Kedamin Tempat Kumpol Kebo?

Ilustrasi.

NET

Pontianak-RK. Ketua Forum Masyarakat Anti Pembodohan Pontianak, Ibnu Utomo mendesak, Kejaksaan Ne g e r i Ponti a na k s e g e ra menelisik sejumlah pimpinan maupun orang dalam PT PLN Wilayah Kalbar dan PLN Area Pontianak. Pasalnya, Ibnu menduga, terhentinya pasokan aliran listrik ke pelanggan di seantero Kota Pontianak dan sekitarnya akhir-akhir ini merupakan ulah oknum orang dalam PLN untuk memperkaya diri. Bahkan, pemadaman listrik dinilai sebagai upaya menghemat solar.

“Pasokan jaringan listrik sudah dianggarkan manajemen PLN kepada pemerintah. Saya ajak masyarakat berpikir cerdas. Misalnya anggaran untuk 24 jam, tetapi kalau PLN lakukan pemadaman satu jam saja, bagaimana pertanggungjawabannya?” ucap Ibnu kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Terkait PLN, kata Ibnu, sebaiknya masyarakat tidak lagi mengkritisi pemadaman listrik. Namun yang harus dicermati adalah potensi PLN untuk berbuat korupsi. ”Sekarang ini hampir semua

masyarakat Kota Pontianak menduga dan menuding bahwa solar dijual oleh orang dalam PLN. Apalagi tidak ada lembaga hukum yang mengawasi hal ini,” lugasnya. Dalam kesempatan itu, Ibnu juga menyesalkan lembaga hukum di wilayah Kalbar, khususnya di Kota Pontianak. ”PLN ini sudah menjadi masalah tahunan. Kejaksaan dan kepolisian harusnya menelusuri masalah ini dong. Ini sudah setiap tahun terjadi, masyarakat banyak curiga mengapa penegak hukum tidak melakukan upaya untuk membongkar dugaan-dugaan

ini,” sindir Ibnu. Sudah jelas-jelas potensi melakukan korupsi ada di manajemen PLN. Pemadaman listrik disinyalir sebagai upaya orang PLN untuk menghemat bahan bakar. ”Kalau mesin tidak hidup, otomatis solarnya tidak berkurang. Bagaimana laporan PLN selama ini. Ini harus diselidiki. Kejaksaan dan Kepolisian harus aktif,” tegasnya. Ibnu berpendapat, saat ini PLN malah berupaya mengadu domba masyarakat. “Jangan PLN mengadu domba sekarang. Melakukan safari ke sana

ke mari. Anehnya datang ke pesantren malah suruh hemat lampu,” kesalnya. Ia berpendapat, seakanakan kalau sudah turun ke pesantren, PLN merasa sudah aman. ”Tidak! Masyarakat ini banyak boss. Gak usah dengan begitu, tunjukan saja kinerjamu. Tidak usah dengan hal-hal negatif. Dengan main sempal-sempal atau tempeltempel. Kalau memang tidak mampu paparkan saja. Angkat koper kalian,” lugasnya.

Reporter: Deska Irnansyafara Editor: Andry Soe

Putussibau-RK. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kapuas Hulu telah menerima aduan warga, bahwa indekost di kawasan Kedamin terindikasi sebagai tempat kumpol kebo. “Indikasikanya di salah satu indekos di kawasan Kedamin. Aduan itu akan kami tindaklanjuti. Kami akan peringat pemiliknya terlebih dahulu. Kalaupun harus ditertibkan, mungkin bersama Tim Gabungan,” kata kata Abang Sudarmo SSos, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/6). Sudarmo menilai, indekost memang merupakan objek yang rentan menjadi tempat tindak criminal atau asusila. Olehkarenanya, pengawasan dari Ketua RT/RW dan masyarakat sangat dibutuhkan, agar indekost berfungsi sebagai mana mestinya. “Ketua RT/RW ini kan pionir utama menertibkan indekos atau kontrakan di masingmasing wilayah. Jadi kita imbau untuk memantau dan mengawasinya,” Sudarmo menegaskan, Satpol PP siap menindak indekos yang difungsikan sebagai tempat maksiat, terutama kumpul kebo. Tetapi, Ketua RT/RW dan Lurah terlebih dahulu mesti memberikan peringatan kepada Pemilik Indekost, kalau tidak diindahkan, barulah Satpol menertibkannya. Dia menegaskan, siapapun yang tinggal di indekost atau kontrakan wajib lapor dengan Ketua RT/RW setempat, agar identitasnya bisa diketahui secara jelas. “Seperti pada umumnya, siapa pun tamu wajib lapor dengan Ketua RT/RW, jika tinggal lebih 24 jam di wilayah yang bersangkutan,” ujar Sudarmo. Sejauh ini, lanjut Sudarmo, Satpol PP terus mengawasi dan mendata indekost. Untuk kawasan Putussibau Utara terdapat 17 indekost. Sedangkan di Putussibau Selatan ada 7 indekost. “Kemungkinan dari jumlah kost ini akan bertambah, kami akan data lagi pada akhir tahun,” ujarnya. Sudarmo pun menegaskan, sepanjang puasa, akan memonitor indekost di Putussibau. “Sebetulnya yang masuk katagori indekost itulah adalah rumah sewa bulanan yang menyediakan bilik lebih dari 4 pintu. Tetapi untuk rumah sewaan yang 4 atau 3 pintu tetap kita data. Sepanjang puasa pengawasan tetap kami lakukan,” tutupnya. (aRm)

Terinspirasi Sang Istri

Sahrul Gunawan Jadwalkan Ibadah di Bulan Ramadan Pontianak-RK. Meskipun sibuk syuting dan menjadi presenter di bulan Ramadan, artis tampan Sahrul Gunawan mengaku tetap fokus menunaikan ibadah puasa. Suami Indriani Hadi ini juga tengah disibukkan dengan target amalannya, yakni mengkhatam Al Quran. ”Makanya di bulan Ramadan tahun ini saya sudah punya program one day one juz. Tidak boleh terlewati target itu. Sekarang ke mana-mana saya harus bawa Al Quran. Alhamdulillah, sampai hari ini masih berjalan,” ucap Sahrul Gunawan ketika ngobrol dengan wartawan Rakyat Kalbar, Ahad lalu. Menurutnya, bulan Ramadan adalah bulan yang sangat luar biasa. “Di sinilah waktu untuk melatih diri dan mengevaluasi diri. Terus kemudian kita bisa membuat program ibadah. Saya belum khatam makanya pengen khatam pas di bulan Ramadan. Beberapa kali saya sudah coba,

tapi sering gagal. Ada aja halangannya,” paparnya. Sahrul mengatakan, ia harus khatam Al Quran di bulan Ramadan tahun ini. “Ini bulan yang istimewa. Karena bulan sebelum-sebelumnya terkadang saya melewati target-target yang sudah dibuat. Misalnya target khatam Quran,” bebernya. Target itu, kata Sahrul, harus diniatkan. Kalau tidak begitu, susah untuk diwujudkan sebab seringkali terlewatkan. “Ramadan tahun ini saya tidak hanya ingin khatam Quran. Ibadah lainnya coba diistimewakan juga. Saya jadwalkan sedimikian rupa,” harapnya. Cara Sahrul mengistimewakan bulan suci ini supaya momen Ramadan tidak terlewat sia-sia ialah dengan cara rajin solat duha, solat taubat dan solat tasbih. “Itu harus ter-schedule. Saya lakukan ketika jadwal sedang tidak padat,” ungkapnya. Menurutnya, meskipun tidak se-

tiap hari solat sunnah dilakukan, namun hal itu harus dijadwalkan. “Saya berpatopkan di situ. Dari hari pertama hingga hari terakhir bulan Ramadan, saya sudah jadwalkan solatnya. Misalnya solat hajat dilakukan di hari apa dan solat lainnya di hari apa lagi,” ujarnya. ”Ini menarik buat saya. Jadi saya ingin ada pesantren pribadi. Bahkan saya juga sering support teman-teman, walaupun kadang saya juga belum melakuinnya,” ulasnya. Ide menjadwalkan ibadah, kata Sahrul, terinspirasi dari sang istri. ”Karena istri saya menjadwalkan menu-menu makanan berbuka dan sahur. Dari hari pertama hingga akhir dia sudah menjadwalkannya. Mulai dari sinilah saya kepikiran, kayaknya ibadah juga harus dijadwalkan begitu,” selorohnya.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Sahrul Gunawan ketika ditemui Harian Rakyat Kalbar di Pontianak. Deska Irnansyafara


Pro Ekbis

Rakyat Kalbar Rabu, 1 Juli 2015

4

Aston Pontianak Buka Puasa Bersama Harian Rakyat Kalbar

Gaet RK untuk Kuasai Pasar Pontianak-RK. Aston Pontianak Hotel dan Covention Center mengunjungi Harian Rakyat Kalbar, Selasa (30/6). Dalam kesempatan ini, pihak Aston menggelar buka puasa bersama serta melangsungkan solat maghrib berjamaah bersama karyawan-karyawati Rakyat Kalbar, di Gedung Graha Pena Kalbar, Jalan Arteri. Di rombongan Aston, hadir Human Resources Manajer, Deddy. Executive Secretary, Grace. Assistant Director of Sales and Marketing, Juanita dan Graphic

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 4 Bulan Juni 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

4.500 6.500 28.000 30.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Design, Arifin. Kedatangan mereka langsung disambut oleh Tim Redaksi Harian Rakyat Kalbar. Diantaranya, Pimpinan Redaksi (Pimred), Hamka Saptono. Kordinator Liputan, Andry Soe. Wartawan muda, Deska Irnansyafara dan Gusnadi serta Manajer Layout, Denis Marlone. Manajemen Aston merasa sangat senang bisa berkunjung ke perusahaan koran sebesar Rakyat Kalbar. Manajemen Aston berharap, Harian Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) bisa membantu mempromosikan serta mengembangkan Aston Group di seantero Provinsi Kalbar. Mereka begitu yakin lantaran jaringan koran ini begitu besar dan luas di Bumi Borneo Barat. “Saya berharap Rakyat Kalbar dan Aston Pontianak bisa mengeratkan silaturahmi dan terus besinergi dalam membangun kerja sama ke depan,” ujar Executive Secretary General Manajer Aston Pontianak, Grace. Sementara itu, Assistant Director of Sales and Marketing Aston Pontianak, Juanita menceritakan, di bulan Ramadan tahun ini Buka Puasa Bersama, Keluarga Besar Rakyat Kalbar menggelar acara buka puasa bersama Manajemen Aston Pontianak yang berlangsung di Gedung Graha Pena Kalbar, /R K pihaknya menggelar berbagai Selasa (30/6). A M program islami. tuh. Kalau pesan deluxe naik ke class exnya dari banyak menu makanan yang harga ekonomis,” ulasnya. “Kita ada program Corporate Social tersedia. Kalau pas weekend, kata Juanita, ban- ecutive,” serunya. Responsibility (CSR). Di situ kami menProgram Aston lain ialah bagi-bagi ”Antusias masyarakat cukup tinggi. Ter- yak pasangan keluarga yang datang. gadakan kerja sama dengan Perhimpunan bukti pengunjung sangat ramai. Kalau kita ”Hari biasa lebih didominasi pebisnis. takjil di jalan. Ramadan tahun lalu Aston Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Kita hitung rata-rata satu hari bisa 150 hingga Mereka pulang dari kantor. Ada juga cor- juga mendatangi beberapa panti asuhan berkolaborasi dengan hotel dan restoran 175 orang yang datang,” ucap Juanita. porate, arisan dan buka bersama gitu,” untuk buka puasa bersama. ”Tahun ini lain untuk menggelar buka puasa bersama konsepnya mengundang anak-anak panti Grace menambahkan, Aston menawar- paparnya. di empat hotel. Jadi kami mengundang kan harga paling ekonomis. ”Ini juga salah Aston Pontianak juga berpromo soal untuk datang ke hotel. Kami ingin mereka anak-anak panti asuhan,” paparnya. satu upaya kita untuk mengajarkan ma- sewa kamar. Manajemen menawarkan datang ke hotel supaya bisa merasakan Aston Pontianak juga membuka tempat syarakat bahwa Aston itu bukan hanya un- kepada konsumen, seperti gratis upgrade suasana hotel,” ujar Juanita. berbuka puasa. Dengan harga ekonomis, tuk orang-orang kaya saja. Selama inikan di satu level type kamar. “Misalnya pesan yakni Rp65 ribu nett pengunjung sudah mindset orang, Aston mahal, Aston mahal. kamar type superior, kita akan naikkin ke Reporter: Deska Irnansyafara bisa menikmati takjil dan makan sepuas- Kitakan ada masanya untuk promo. Jadi class deluxe. Harga class deluxe kan beda Redaktur: Andry Soe HMAD

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Selasa, 30 Juni 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,271.67 14,997.50 3,546.12 3,572.59 9,945.08 13,399.00

Beli 10,163.64 14,842.21 3,507.87 3,536.58 9,844.16 13,265.00 Sumber: Bank Indonesia

Equatoriana

UNDZIRIN

AKYAT

ALBAR

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

Ilustrasi: Inilah.com

Tanggapan

Serba palsu. Itulah yang sedang marak terjadi di negeri ini. Atau bisa jadi karena kepalsuan tersebut baru terungkap sekarang. Harga barang yang terus naik, tapi tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan, memaksa banyak orang untuk mendapatkan harga murah dengan mengabaikan kualitas produk. Kondisi ini dimanfaatkan para pelaku untuk meraup keuntungan. Dari sejumlah pemalsuan yang terjadi, diantaranya gas elpiji palsu atau oplosan, beras palsu alias beras plastik. Parahnya lagi, jika uang yang kita gunakan ternyata palsu. Rakyat pun semakin susah, terutama saat menjelang perayaan keagamaan, karena harga barang sering kali akan meroket naik dibanding hari biasa. Bahkan, saat ini marak ijazah atau gelar akademik palsu, hanya untuk mengejar kekuasaan ataupun suatu jabatan. Ada anggapan, tanpa yang asli kan ada yang palsu. Bila banyak pejabat dan akademisi berbicara asal jeplak atau membuat keputusan asal-asalan, mungkin karena banyaknya ijazah palsu dan karya ilmiah jiplakan beredar di elite politik, birokrasi, dan pendidikan. Kita pun tidak bisa terlalu yakin akan ada tindakan hukum yang serius terhadap semua yang palsu tersebut, karena di kalangan elite penegak hukum sendiri juga ada yang memakai gelar PhD dari universitas bodong, Lacrosse University, Amerika Serikat. Ini adalah universitas yang hanya ada di internet, dan tidak diakui oleh otoritas pendidikan setempat. Kalau semua serba palsu, apa yang harus kita lakukan dan siapa yang sebenarnya dirugikan. Ujung-ujungnya hanya timbul konflik atau masalah lain yang berkepanjangan, karena maraknya pemalsuan dan penipuan. Sayang, gelar-gelar yang hebat itu tak diiringi dengan sikap dan cara berpikir intelektual. Salah satu dampaknya, tawuran selalu terjadi di hampir semua Pemilihan Kepala Daerah, seolah mereka semua tak pernah merasakan bangku sekolah. Palsu semua sih! Padahal, dimana-mana yang namanya asli itu lebih berkualitas. Stop berbuat curang. Jangan suka membodohi diri sendiri. Hidup secara resmi itu lebih aman, tenteram dan damai tanpa ada bumbu penipuan. Menurut anda?

Bulan suci Ramadan telah tiba, umat Islam seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa, khususnya Kalbar. Mari kita hormati saudara kita yang melasanakanya. 085245519512 16-6-2015

Digugat PTUN Assalamualaikum warahmatulahiwabarakatuh. KPA dan Satker PPK Dinas PU Kota Pontianak digugat di PTUN Pontianak karena adanya penyimpangan 11 paket proyek jalan di Kota Pontianak, pihakn 085346832799 17-6-2015

TENDA ADI ADI

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

15.18

Sms Warga

PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

HP : 081345479682

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

L UA RJ

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

06.54

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Hubungi : 082151245557

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Rabu, 1 Juli 2015

5

MTQ Tingkat Kubu Raya Siap 70 Persen

Bupati Kubu Raya, Rusman Ali menyerahkan anggaran kegiatan MTQ Kubu Raya kepada Camat Rasau Jaya. SYAMSUL ARIFIN

Musyawarah Kite

Bappeda Desak DPRD Bahas RTRW Kubu Raya. Bappeda Kubu Raya segera menyampaikan surat ke DPRD mengenai progres Tim Iventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T). Sehingga pembahasan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) bisa segera dimulai. “Tim IP4T telah melakukan empat kali rapat koordinasi bersama berbagai pihak terkait, Berdasarkan rekomendasi dari DPRD ketika menolak pengajuan RTRW Kubu Raya, dituntut segera action dan melakukan kerja,” ujar Kepala Bappeda Kubu Raya, Nurmarini, Selasa (30/6) siang. Ia berharap, penyampaian laporan hasil kerja IP4T kepada DPRD dapat membuka kembali usulan untuk segera melakukan pembahasan terhadap pengesahan RTW Kubu Raya. “Tim IP4T hampir selesai merampungkan permasalahan hasil rekomendasi dari DPRD ketika menolak pengajuan RTRW, karena penetapan kawasan hutan lindung di beberapa kecamatan di Kubu Raya,” ujarnya. Nurmarini mengatakan, Tim IP4T telah mengajukan usulan kepada Kementerian Kehutanan untuk mengeluarkan beberapa kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung menjadi daerah yang dapat dibangun. “Tim telah melaksanakan kerjanya, dan telah mengusulkan daerah-daerah atau wilayah yang telah digunakan sebagai kawasan pemukiman, tetapi masuk di dalam kawasan lindung, maka akan segera diusulkan ke Kementerian Kehutanan dan DPR RI untuk dikeluarkan dari kawasan hutan lindung,” katanya. (sul)

Kubu Raya. Persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kubu Raya di Kecamatan Rasau Jaya sudah 70 persen. Camat Rasau Jaya, Suhartono memastikan kegiatan tersebut siap digelar Agustus 2015 nanti. “Sampai saat ini sudah 70 persen siap,” ungkap Ketua Panitia MTQ Kabupaten Kubu Raya, Senin (30/6). Ia memastikan, panitia dan petugas sudah terbentuk, termasuk para hakim yang akan melakukan penilaian terhadap peserta. “Sudah dilakukan rapat koordinasi dengan para hakim bersama Bagian Kesos Kubu Raya, beberapa waktu lalu,” katanya. Suhartono berharap dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat Rasau Jaya, agar ikut serta berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan tersebut. Salah satunya dengan menjaga ketertiban dan

keharmonisan masyarakat. Sehingga tidak mengganggu jalannya kegiatan yang akan dihelat setelah Hari Raya Idulfitri. “Pemkab siap menggelar MTQ tingkat Kubu Raya yang akan diselenggrakan di Rasau Jaya pada Juli-Agustus mendatang,” katanya. Sementara itu, Bupati Kubu Raya Rusman Ali, meminta agar penyelenggaraan MTQ dapat dikelola dengan baik dan sehemat mungkin. Mengingat tahun 2016, Kubu Raya akan menjadi tuan rumah untuk ajang yang sama tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Sehingga penyelenggaraan tingkat kabupaten akan menjadi sarana belajar, sekaligus memantapkan diri untuk melaksanakan kegiatan yang sama tingkat provinsi tahun depan. “Saya minta panitia pelaksana agar menggunakan anggaran yang ada, dijaga sebaik mngkin, dan menyiapkan kegiatan

tersebut dengan baik dan matang. Sebab akan menjadi cerminan bagi kegiatan yang akan dating, mengingat tahun depan kita menjadi tuan rumah tingkat provinsi,” ujar Rusman Ali usai menyerahkan anggaran penyelenggaran MTQ kepada Ketua LPTQ Rasau Jaya yang juga Camat Rasau, Suhartono. Rusman Ali meminta agar MTQ dapat dipersiapkan secara matang. Sehingga akan mendapat hasil yang baik. Ia menyadari di Kubu Raya, pondok pesantren sangat banyak, sehingga memiliki qori dan qoriah yang baik dan berkualitas tinggi. ”Sehingga dibutuhkan pelaksanaan yang benar-benar berkualitas, agar menghasilkan qori-qoriah yang berkualitas,” pungkasnya.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Kubu Raya Dukung SIGI Kubu Raya. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mendukung program Sekolah Guru Indonesia (SIGI) yang digagas Dompet Dhuafa. Program ini menempatkan para pendidik untuk mengabdi selama satu tahun di daerah pedalaman. “Mereka yang akan mengabdi di Kubu Raya, akan ditempatkan di SDN 12 Kecamatan Kubu, SDN 6 Kecamatan Batu Ampar, SDN 12 Kecamatan Kuala Mandor B, SDN 30 Sungai Kakap, SDN 06 Rasau Jaya, dan SDN 18 Batu Ampar,”ungkapnya. Rusman menambahkan, kegiatan tersebut merupakan inovasi yang baik, bisa dilakukan bagi setiap orang. “Siapa saja sejauh untuk kepentingan bangsa, masih bias dilakukan. Jadi mereka ini mengikuti seleksi terlebih dahulu. Kemudian mereka mengikuti pembinaan selama enam bulan di SIGI Bogor, setelah itu disebar ke daerah-daerah pedalaman di seluruh Indonesia,” jelas Rusman Ali. Dikatakan Rusman Ali, tidak banyak orang yang terpanggil dan tergugah hatinya untuk mengabdikan Bupati Kubu Raya Rusman Ali menyerahkan penghargaan kepada guru yang akan ditem- dirinya mengajar anak-anak bangsa secara sukarela di daerah terpencil. patkan di pedalaman Kubu Raya.. SYAMSUL ARIFIN

“Kita sangat mendukung kegiatan semacam ini, terlebih di Kubu Raya ada enam orang,”katanya. Rusman Ali mengungkapkan, mewakili Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, dia sangat mendukung terobosan seperti yang dilakukan Dompet Dhuafa Indonesia. “Ini merupakan sebuah bentuk transformasi guru untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Kita menyadari guru ini memang sangat besar pengaruhnya bagi generasi bangsa,” katanya. Ia berharap, bisa menjadi motivasi bagi guru-guru agar mereka menjadi tenaga pengajar dan pendidik agar benar-benar dari hati yang ikhlas dan tulus. “Dengan demikian guru-guru itu tidak hanya akan mau mengajar kalau ditempatkan di kota saja,” ujar Rusman Ali. Rusman Ali berharap, inovasi serupa dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru di Kubu Raya agar berlomba-lomba mengabdikan diri secara tulus, meski harus bertugas di pedalaman atau tempat yang sulit dijangkau. “Sebab tugas mereka sangat mulia adalah mendcerdaskan anak-anak bangsa,” pungkasnya. (sul)

Kursi Rakyat Pilkada Serentak Tujuh Kabupaten

DPP PDIP Pakai Kader Sendiri

Joko Widodo. JPNN

Dihina Menteri Ini Reaksi Jokowi Jakarta-RK. Presiden Joko Widodo sudah mengetahui soal ramainya publik yang membicarakan menteri pembelot yang menghinanya di luar istana. Namun, pria asal Solo itu tidak mengomentari isu itu. “Presiden sudah tahu dan dia sudah komunikasi dengan saya tadi pagi. Kelakar saya begini, ‘Pak sudah baca?’ Saya cuma mau lapor itu saja. Beliau jawab sudah-sudah saya sudah tahu,” ujar Mensesneg Pratikno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (30/6).Menurut Pratikno, Jokowi—sapaan Joko Widodo—tidak menunjukkan sikap lain setelah mengetahui informasi itu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu justru meminta Pratikno sampaikan pesan kepada para menteri Kabinet Kerja agar tetap giat bekerja. “Beliau sampaikan tolong pada para menteri untuk tetap kerja ngebut pokoknya tetep kerja ngebut. Ini kinerja ditunggu rakyat,” imbuhnya. Presiden, tegas Pratikno, meminta para menteri bekerja maksimal persiapan Idul Fitri, infrastruktur, dan serapan anggaran. Jokowi juga tetap menjalankan tugasnya sebagai kepala negara tanpa terpengaruh isu tersebut. Pratikno mengaku tidak ada kerisauan Jokowi atas isu itu seperti yang disampaikan pihak luar Istana Negara. “Beliau risaunya adalah kalau itu mengurangi speed dari menteri. Jadi kerja harus ngebut,” tandas Pratikno. (jp)

Pontianak-RK. Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalbar memastikan tujuh nama pasangan calon yang akan bertarung pada Pilkada serentak di Kalbar. Seketaris DPD PDIP Kalbar, M Kebing mengatakan, nama pasangan calon dari PDIP sudah keluar rekomendasinya dan saat ini masih di tangan ketua DPD PDIP Kalbar. Sejumlah nama pasangan calon tersebut yang sudah direkomendasikan saat ini sedang mengikuti sekolah untuk calon kepala daerah. “Nama calon belum dikeluarkan, namun sudah ada rekomendasinya. Para calon ini sudah dipanggil DPP PDIP untuk sekolah calon kepala daerah,” ungkap Kebing ditemui di Kantor DPRD Kalbar, Selasa (30/6). Kebing menjelaskan, calon kepala daerah yang mengikuti sekolah ini merupakan kader-kader partai politiknya

Ilustrasi

yang akan bertarung di pemilihan kepala daerah serentak. “Semua yang direkomendasikan merupakan kader partai PDIP. Mereka mengikuti pendidikan dan saat ini masih berlangsung,” ungkapnya.

Menurutnya sekolah yang diikuti para calon yang berasal dari PDIP ini, bertujuan menumbuhkan rasa tanggungjawab bagi kader. Melalui pendidikan atau sekolah ini, para kader PDIP yang sudah

mendapatkan rekomendasi untuk maju pada Pilkada serentak mendatang akan mendapatkan materi seputar pemenangan Pemilu dan ilmu pemerintahan versi PDIP. Disinggung mengenai

mahar untuk mendapatkan perahu PDIP, Kebing menyatakan tidak ada mahar yang harus di bayar oleh calon.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Bahas Antikorupsi Sekolah PDIP Disoroti Jakarta-RK. Angkatan pertama sekolah partai PDI Perjuangan berjumlah 137 calon kepala daerah, yang berasal dari 25 provinsi dan 99 kabupaten/kota. Mereka akan ditempa dengan beragam materi agar siap untuk maju dalam pilkada serentak, Desember 2015 mendatang. Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Andreas Hugo Pareira mengatakan, di sekolah partai tersebut juga mendalami sejumlah materi pokok seperti bagaimana menciptakan pemerintahan daerah yang efektif dan bebas dari korupsi.

“Secara khusus dibahas bagaimana rancangan politik anggaran yang bebas korupsi dan secara efektif memperjuangkan kepentingan rakyat dengan memprioritaskan belanja publik jauh lebih besar daripada belanja aparatur. Materi ini dibawakan oleh salah seorang guru besar dari Universitas Gadjah Mada,” kata Andreas, Selasa (30/6). Dia menjelaskan, materi pemberantasan korupsi sebenarnya sudah dimulai sejak sambutan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri saat membuka Sekolah Partai PDI Perjuangan, Minggu (28/6) lalu.

Hal ini diperkuat lagi dengan narasumber ataupun pemberi materi seperti Teras Narang (Gubernur Kalimantan Tengah) yang membuat kerjasama dengan KPK, kemudian Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) yang memiliki tagline antikorupsi, serta politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari yang akan memberikan materi khusus pemerintahan antikorupsi. Andreas menambahkan aspek-aspek pencegahan korupsi juga dibahas, dengan cara yang bersifat produktif misalnya memberikan insentif beasiswa, atau promosi

bagi pegawai negeri sipil yang terbukti jujur dan berprestasi. Juga dibahas bagaimana cara-cara yang efektif untuk meningkatkan kesejahteran rakyat, termasuk aparatur pemerintahan, melalui gerakan antikorupsi. “Dengan sekolah partai tersebut maka para calon kepala daerah yang dilatih akan memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih dan mengabdi kepada kepentingan rakyat, bangsa dan negara,” ujar Andreas. Atas inisiatif PDI Perjuangan ini, Senin (29/6), Indonesia Corruption Watch

(ICW) memberikan apresiasi terhadap sekolah partai. Namun, ICW mengimbau agar materi antikorupsi juga masuk dalam kurikulum sekolah tersebut. “Kami minta materi antikorupsi dimasukan dalam kurikulumnya,” kata peneliti hukum ICW Donal Fariz di Jakarta. Donal berharap sekolah kepala daerah yang dilakukan oleh PDI Perjuangan dapat menjadi contoh partai lain. Ia menilai selama ini partai tidak memberikan pendidikan kepada kadernya terutama saat pilkada berlangsung. (jp)


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Rabu, 1 Juli 2015

Minal Aidin Wal Faizin

Ribuan Orang Jepang Berkabung

TAMA yang menjabat sebagai master di stasiun Kishi, Jepang, selama delapan tahun. JPNN

Sang Master Dikubur dengan Upacara Shinto KISHI - Seekor kucing Jepang yang menjabat sebagai master di stasiun kereta api selama delapan tahun meninggal. Meninggalnya kucing yang menjadi maskot stasiun Kishi ini menyebabkan keluarga besar perusahaan jasa kereta api Wakayama Electric Railways di Jepang berkabung saat pemakamannya. Kucing imut bermana Tama itu dikuburkan dengan sebuah upacara khusus pada Minggu (28/6), para penggemarnya dan para pejabat perusahaan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Tama begitu terkenal di Jepang. Namanya semakin dikenal tak hanya di Jepang, tetapi juga di kalangan wisatawan luar negeri setelah kucing belang tiga ini diangkat sebagai kepala Stasiun Kereta Kishi pada 2007. Stasiun ini melayani transportasi kereta api di kawasan pedesaan Kinokowa, Distrik Wakaya-

ma, Jepang. Penampilan Tama yang lucu, apalagi dilengkapi topi kepala stasiun dan kadang jubah biru, menarik banyak pengunjung ke stasiun itu. Selama delapan tahun Tama tinggal di stasiun Kishi di Jepang barat, diam-diam berpatroli di stasiun mengenakan kustum berupa topi dan seragam. Selama di stasiun Tama biasanya tergolek dekat pintu gerbang tiket, menyambut kedatangan dan melepas kepergian para pengguna layanan kereta itu. Pertama kali menjabat disana, ketika jalur stasiun itu hampir bangkrut dan stasiun itu kehilangan staf manusia terakhirnya. Tapi setelah dia diangkat dan ketenarannya tersebar, ribuan wisatawan berbondong-bondong datang untuk melihat dia. Para penumpang tambahan dan penjualan suvenir membuat jalur itu selamat kembali.

Itulah prestasi terbesar Tama selama masa jabatannya, menyelamatkan stasiun kereta dari kehancuran finansial. Tama mati Senin lalu di sebuah rumah sakit hewan setempat. Kucing betina tersebut meninggal akibat gagal jantung. Tama dikubur dengan upacara Shinto. Berdasarkan keyakinan itu Tama akan menjelma sebagai dewi di kehidupan yang lain. Sejak kematian Tama, ribuan orang yang berkabung datang menyampaikan karangan bunga dan berbagai hadiah lain untuk kucing itu. Stasiun itu juga dibanjiri kiriman botol sake, tuna kaleng dan berbagai buah-buahan sebagai persembahan untuk Tama. Kucing lain pun diangkat menjadi kepala stasiun magang, setelah kematian Tama akibat gagal jantung pada 22 Juni lalu. (ray/jpnn)

TNI AD Bangun Jalan Paralel lapangan yang dicocokkan dengan laporan dari Dan Satgas dan para Komandan Kodim di wilayah program pembangunan jalan paralel Kalbar-Sarawak. “Untuk yang di wilayah Kodim 1204/Sanggau, di wilayah Entabang sampai dengan minggu keempat Juni 2015 sudah mencapai 3.500 meter atau 27 persen dari pengerjaan sepanjang 13.390 meter,” jelas Mukhlis melalui siaran persnya, Selasa (30/6). Sebelum ini, dia menjelaskan, pengerjaan pembangunan jalan paralel perbatasan tersebut merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tahun anggaran 2015 untuk dikerjakan oleh TNI AD di wilayah perbatasan Kalbar. Total alokasi pengerjaannya sepanjang 135,63 Km. Untuk mengerjakan program tersebut, Mabes TNI AD menerjunkan pasukan dari satuan Yonzikon 11 Jakarta, Yonzikon 13, Yonzipur 2 dan Yonzipur 3 Kodam III/Siliwangi dengan 334 personel, didukung peralatan alat berat. “Peralatan yang digunakan masing-masing tiga unit truk dan tiga unit alat berat, excavator, grander dan dozer,” ujarnya. Pembagian daerah kerja pembangunan jalan paralel

perbatasan yang dikerjakan oleh Yonzikon 11, Kabupaten Sambas, Desa Temajuk/Camar Bulan Kecamatan Paloh, dengan panjang 16,42 Km. Pengerjaan ini, kata Mukhlis, melibatkan 41 personel, dua unit excavator, satu unit grander, tiga unit dump truk dan satu set peralatan optik. “Untuk di Desa Aruk Kecamatan Sajingan, pengerjaan dilakukan sepanjang 9,79 KM dengan menerjunkan 35 personel, satu unit excavator, tiga unit dump truk dan satu set peralatan optik,” papar Mukhlis. Sementara Yonzikon 13 dan Yonzipur 2 yang mendapatkan tugas dan tanggungjawab untuk membuka jalan di Kabupaten Bengkayang, Desa Marendeng, Kecamatan Jagoi Babang, masing-masing sepanjang 19,58 Km dikerjakan oleh Yonzikon 13 dan 17.49 Km oleh Yonzipur 2 di Desa Siding. “Untuk pembangunan jalan paralel perbatasan di Kabupaten Sanggau di Kecamatan Entikong sepanjang 13,39 Km, dikerjakan Yonzipur 2 dengan menerjunkan 43 personel dan sejumlah peralatan berat lainnya,” paparnya.

Sedangkan untuk perbatasan Kabupaten Sintang, pengerjaannya dilaksanakan oleh Yonzipur 3, di Kecamatan Senaning sepanjang 40,76 Km, menurunkan 76 personel, empat unit excavator, satu unit grander, satu unit vibro, lima unit dump truck dan satu set peralatan optik. “Untuk Desa Merakai mendapatkan jatah pembangunan 20 Km dengan menerjunkan 35 personel dan sejumlah peralatan berat lainnya,” papar Mukhlis. Walaupun hambatan di lapangan cukup besar, pembangunan jalan paralel perbatasan ini diharapkan selesai tepat waktu. Kemudian dapat segera digunakan sebagai akses jalan bagi masyarakat perbatasan. “Dengan dibukanya jalan paralel tersebut, perekonomian di perbatasan semakin hidup dan lancar, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakatnya,” kata Mukhlis.

Laporan: Fikri Akbar Editor: Hamka Saptono

Berpuasa Kok Jadi Alasan Operasional jembatan timbang di bawah naungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Kalbar secara lugas menjelaskan menurunkan kinerjanya di bulan Ramadan. Yakni dengan mengurangi porsi tidak melakukan razia. Langkah ini dilakukan dengan pertimbangan kasihan terhadap anak buah yang berpuasa jika harus melakukan razia ditengah terik matahari. “Program kita memang akan melakukan razia rutin di setiap bulan, hanya saja di bulan puasa ini kita memberikan toleransi pada kawan-kawan yang menjalankan ibadah puasa,” ujar Ade Syukri, Selasa (30/6). Ade Syukri menyatakan, dirinya sengaja mengurangi aktivitas rutin yang kerap diberlakukan. Namun, dia mengaku bahwa itu murni kebijakan dari dirinya dan bukan merupakan instruksi langsung dari atasan. Aktivitas razia akan kembali dilakukan setelah Lebaran

Idul Fitri. “Karena mereka harus berjemur saat melakukan razia dan ini agak lebih berat melakukannya. Kemungkinan habis Lebaran kita akan melakukan razia dalam rangka kegiatan pengawasan yang dilakukan rutin setiap bulan,” paparnya. Akibat dari tidak melakukan razia di bulan Ramadan, terdapat kendala atau target sebelum tutup 2015 menjadi tidak tercapai. Apalagi hanya tinggal enam bulan ke depan. Oleh karena itu, untuk mengejar target tersebut, pihaknya harus menggenjot kegiatan rutin di luar bulan Ramadan. Yakni dengan melakukan razia dua kali di beberapa titik wilayah tanggungjawabnya. “Karena Juli hingga Desember hanya tersisa enam bulan, kami ada delapan kabupaten/kota, kemungkinan ada satu atau dua kabupaten turun dua kali melakukan razia,” ulasnya. Belum selesai membenahi masalah internal dengan

6

pungutan liar di tubuh jembatan timbang, ternyata sudah ditambah lagi dengan kebijakan baru tanpa dasar menambah daftar kurang efektifnya kinerja. Padahal, Ade Syukri sebagai kepala UPLLA yang belum lama menjabat ini menegaskan, pihaknya akan memperbaiki kinerja anak buahnya, karena telah mendapat banyak kritikan dan teguran keras dari berbagai pihak. “Jadi itu merupakan salah satu respon atau tindaklanjut yang kami lakukan terhadap teguran, baik dari Pak Gubernur melalui dinas perhubungan dan Walikota Pontianak,” ucapnya seraya menyebut bahwa sepanjang kritik itu positif dan sifatnya membangun, akan ditanggapi secara positif.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menyempatkan diri untuk meminta maaf kepada anggota Komisi VI DPR RI. Pernyataan permohonan maaf tersebut dilontarkan Rini sebelum rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN ditutup. ”Terima kasih atas rapat kerjanya semoga kedepan bisa Kementrian BUMN bisa mewujudkan BUMN lebih baik. Saya juga menRini Soemarno gucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin. Siapa tahu kedepannya kita nggak ketemu lagi,” ujar Rini memberikan kata penutup dalam rapat kerja tersebut di Gedung Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (30/6) Pernyataan rini tersebut sontak membuat para anggota Komisi VI bertanya-tanya. “Kita tetap bersama Bu,” kata Wakil ketua Komisi VI, Azam Azman. Tak jelas apakah ini sinyal Menteri BUMN sudah merasa bakal dicopot. Karena memang, Rini Soemarno termasuk menteri yang paling disorot, terutama dari pendukung pemerintah, PDIP. Yang terbaru, Rini Soemarno disebut-sebut sebagai menteri yang tidak sejalan dengan Presiden. Bahkan beredar pesan singkat yang bernada miring terhadap presiden Joko Widodo diduga dilontarkan oleh Rini. Dia telah menjelaskan, pesan singkat tersebut bukan darinya, bahkan gaya bahasa dalam transkip tersebut bukan bahasa yang sering digunakannya. (Rmol).

Sekadau Darurat Status Siaga Darurat Karhutla ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Sekadau. “Masa berlakunya selama tiga bulan. Jika kondisi cuaca panas masih berkepanjangan, maka status siaga ini juga bisa diperpanjang,” papar Akhmad. Penetapan Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan ini diputuskan Pemkab Sekadau, mengingat makin memburuknya kondisi cuaca saat ini. Sekarang musim panas diperkirakan sudah memasuki kemarau. Cuaca yang panas rawan menimbulkan bencana kebakaran baik hutan maupun lahan. “Berdasarkan data dari pihak BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), curah hujan yang turun akan semakin minim. Bahkan sangat minim untuk ukuran biasanya,” jelas Akhmad. Berdasarkan release dari BMKG, salah satunya stasiun BMKG Paloh, dilaporkan kondisi cuaca khusus untuk wilayah Paloh dan sekitarnya cukup panas. Tanggal 30 Juni 2015, suhu udara berada di kisaran angka 23 hingga 34 derajat celsius dengan kelembaban 50-96 persen. Sementara hari ini, suhu udara diramalkan juga berada di kisaran 23 sampai 34 derajat celsius dengan tingkat kelembaban berada di angka 60 sampai 95 persen. Diakui Akhmad, BPBD Sekadau melalui unit pemadam kebakaran sudah melakukan langkah antisipasi. Salah satunya mensiagakan tim reaksi cepat penanganan kebakaran hutan dan lahan selama 24 jam. BPBD juga mengupayakan agar setiap kecamatan di Kabupaten Sekadau membentuk tim kebakaran lahan. “Bagi kecamatan-kecamatan yang belum ada, kita harapkan segera dilakukan pembentukan,” sarannya. Akhmad menegaskan, keberadaan tim kebakaran di kecamatan itu sangat penting. Paling tidak akan memudahkan penanganan kebakaran melalui koordinasi ke tim kebakaran di tingkat kabupaten. “Kita dari BPBD juga akan membuat imbauan kepada masyarakat melalui pamphlet dan spanduk. Pamphlet dan spanduk yang berisi imbauan untuk mewaspadai kebakaran itu, akan kita pasang di tempat-tempat strategis yang ada di Sekadau,” tekad Akhmad. Tak hanya BPBD, Wakil Bupati Sekadau, Rupinus SH MSi juga mengingatkan bahaya kebakaran. Saat menggelar safari Ramadan dua hari lalu, Rupinus angkat bicara. “Dalam satu minggu terakhir cuaca panas, hujan tidak seberapa. Jadi harus waspada dengan api,” ingat Rupinus. Rupinus juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan potensi kebakaran. ‘Bila ada musibah (kebakaran), segera hubungi perangkat desa untuk segera di laporkan kepada kecamatan dan segera dilaporkan ke BPBD Kabupaten,” ujar Rupinus. Anggota DPRD Sekadau, Yuhilda Harahap juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi kebakaran. “Karena itu, hati-hati melakukan aktivitas yang menggunakan sumber api,” pinta Yuhilda. Ketua Fraksi PKPI ini juga mengingatkan masyarakat yang pergi ke hutan untuk tidak membuang punting rokok sembarangan. Ia meyakini dengan punting rokok yang masih menyala, bisa menimbulkan percikan api dan terjadi kebakaran. “Kalau ingin membuang punting rokok, harus benar-benar dipastikan punting rokok itu dalam kondisi mati. Jangan sampai karena keteledoran kita menimbulkan kebakaran,” ucapnya.

Laporan: Abdu Syukri Editor: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Rabu, 1 Juli 2015

Mimpi Itu Sudah Dipayungi Hukum gatnya cuma sebentar, kesepakatan itu akan ia lekatkan dengan perjanjian berupa MoU dari masing-masing instansi pemerintah, termasuk ke Presiden Joko Widodo jika diperlukan. “Setelah kita rapat di Bappenas kemarin, hasilnya ada beberapa orang dari Bappenas yang ahli perkotaan datang lagi memetakan permasalahan di lapangan. Kita akan petakan lagi program pengerjaan bersama. Ini akan kita giring terus ke pemerintah pusat, apakah nanti berupa Kepres, MoU, atau peraturan menteri (Permen) maupun Perda tersendiri,” jelasnya. Imbuh Edi, “Tujuannya agar kita ada komitmen bersama, proyek ini kongkrit terealisasi. Kalau tidak dilakukan seperti itu, bisa saja tahun depan lupa. Dianggarkan tapi tidak diprogramkan, ujung-ujungnya tertunda. Tapi, kalau sudah ada komitmen kerjasama, itu akan menjadi pegangan kita, baik kota, provinsi maupun pusat”. Merealisasikan waterfront city dream (mimpi kota indah tepi sungai) bukan perkara gampang. Memerlukan peran serta semua pihak. Termasuk masyarakat sekitar lokasi pembangunan. Terlebih masyarakat yang rumah atau tanahnya masuk dalam rencana pembangunan. “Termasuk nanti misalnya programnya apa anggarannya berapa dan kapan dilaksanakan. Dari tiga segmen prioritas yang kita kejar itu, akan kita petakan permasalahannya,” tutur Edi. Ia yakin, jika megaproyek ini terselesaikan, tingkat ekonomi masyarakat semakin meningkat nanti. Terutama yang berdomisili di seputar kawasan itu. “Setelah pendataan, kita melakukan sosialisasi dan penertiban. Kemudian mengajak

Payung hukum pengerjaan megaproyek yang ditaksir akan menghabiskan duit triliunan rupiah tersebut pun sudah diantisipasi mengingat dana pengerjaannya sebagian besar langsung dari pemerintah pusat. “Untuk sekarang, tahap pembangunan jalan dan dermaga masih dalam proses lelang di (Bidang) Cipta Karya, sekitar 200 meter dari belakang BCA sampai ke Kapuas Indah, kita coba mulai dari situ. Untuk lainnya, kita membuat suatu desain perencanaan bersama Bappenas, tim kita untuk membuat program RPJM terkait siapa dan berbuat apa,” beber Edi. Sebagai mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan salah seorang perancang utama, Edi terlihat betul-betul paham dengan mekanisme pengerjaan waterfront tersebut. Ia menjelaskan, agar tidak menuai masalah di belakang hari, telah dibuat aturan mengikat sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab dari tiga pemerintah yang tergabung di dalam tim pembangunan waterfront itu. “Kita sudah ada rencana tata ruang, ada rencana detail tata ruang kota, dan tata bangunan yang lebih detail lagi. Salah satunya GSB (Garis Sempadan Bangunan), ada aturan mulai dari undang-undang tentang sungai, bangunan, jalan. Dan itu sudah diatur. Sehingga, nanti yang porsinya pemerintah pusat ditangani orang pusat melalui perwakilannya di Kantor Gubernur Kalbar, seperti di Balai Sungai,” urainya. Menurut informasi terakhir yang didapat Orang nomor dua Kota Pontianak ini, Bappenas bakal kembali turun ke tepian Kapuas guna meninjau ulang kelayakan mekanisme pengerjaan waterfront nantinya. Kata Edi, agar tidak hanya sebatas wacana dan han-

Memurnikan Niat Puasa

masyarakat agar sama-sama terlibat dalam pembangunan ini. Kalau kawasan tersebut baik, bagus, dengan manfaat dan fungsi maksimal, masyarakat yang ada disekelilingnya akan merasakan dampak perekonomian yang semakin membaik,” papar Edi lagi. Kemudian, kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin bisa dilakukan di sana, kedepan bisa terjadi. “Ada transaksi, nilai aset juga naik, ini yang kita harapkan,” tutup Edi. Senada, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin, menjelaskan ambisi pemerintah membangun waterfront merupakan salah satu langkah mengubah Kota Pontianak menjadi lebih rapi, indah, dan tertata baik. Serta, tentu saja memperbaiki taraf hidup masyarakat. “Saya yakin masyarakat pasti mendukung akan hal ini karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Masyarakatnya juga akan merasakan dampak jika waterfront sudah tampak dan bisa ‘dirasakan’ atau ‘dipegang’,” tuturnya. Sementara, Wakil Ketua Badan Legislatif DPRD Kota Pontianak, Mansyur menjelaskan bahwa Perda soal waterfront bersangkut dengan Cipta Karya. “Kalau Perda tata ruangnya kita sudah punya yang dibuat 2013 lalu. Tahun ini juga sudah usul RDTRW (Rencana Detail Tata Ruang Wilayah) yang menyangkut seluruh aspek, tak hanya waterfront tapi keseluruhan,” tukasnya. Karena itu, tinggal eksekutif saja yang mengajukan jadi Raperda ke legislatif. “Sudah diusulkan masuk dalam Prolegda (Program Legislasi Daerah). Cuma rancangannya belum rampung,” tutup Mansyur.

Laporan: Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

Satpol PP Datang Bir pun Menghilang Bahkan di menu pun tidak ada tertera tulisan menjual bir. Berpindah ke Happy Puppy dan XP Karaoke, Satpol PP hanya menemukan menu yang menyediakan Minol. Manajemen Happy Puppy beralibi kepada Satpol PP, sepanjang bulan suci Ramadan tidak menjual bir. Namun di menunya menjual bir. “Kita sebelum bulan puasa jual bir. Tapi saat bulan puasa tidak jual bir. Karena aturan Walikota tidak dibolehkan,” kilah pegawai Happy Puppy. Di Karaoke Classic, Satpol PP menemukan gudang penyimpanan Minol. Di sana ditemukan ratusan botol minuman keras sisa dikonsumsi para tamunya. Bahkan di Classic, ditemukan catatan penjualan Minol. Namun pengelola atau penanggungjawab tetap mengelak, berkelit Classic tidak menjual Minol saat bulan suci Ramadan. Padahal, berdasarkan pantauan Rakyat Kalbar, Jumat (26/6) malam lalu, salah satu Karaoke Keluarga di kawasan Pontianak Mall itu masih menjual Minol. Mereka menjual bir hitam bermerek Guiness seharga Rp90 ribu per botol. Karaoke ini masih saja menjual bir, padahal sudah diingatkan. Kasatpol PP Kota Pontianak, Ir Haryadi S Triwibowo menegaskan, akan melakukan razia dengan sasaran Minol dan minuman keras (Miras) yang dijual di tempat hiburan karaoke. “Kita tadi datangi enam karaoke yang ada di Kota Pontianak. Sasaran kita adalah Minol dan Miras,” ungkap Haryadi. “Dari enam karaoke yang kita datangi, hanya satu karaoke yang tidak menjual bir.

Apa karena razia Satpol PP ini sudah bocor, atau mungkin sekedar formalitas belaka? Ketika tempat hiburan karaoke dirazia, Satpol PP tidak menemukan Minol yang dijual. Petugas trantib itu memulai razianya di D’Tone Karaoke Jalan Jenderal Urip. Satpol PP tidak menemukan adanya Minol. Namun menemukan adanya menu yang menyediakan Minol jenis bir. Penanggung jawab D’Tone Karaoke mengaku tidak menjual bir. “Mengenai menu yang menyediakan bir, itu merupakan buatan dari kantor pusat (Jakarta),” katanya di sela-sela razia Satpol PP. Tak dapat Minol, Satpol PP hanya mengamankan kertas menu D’Tone Karaoke. Kemudian melanjutkan razia di Navv Karaoke. Satpol PP juga menemukan kertas menu yang menyediakan bir. Tetapi tidak menemukan Minol jenis bir tersebut. Bahkan ketika diperiksa di ruangan karaoke itu, juga tidak ditemukan Minol. Supervisor Karaoke Navv Pontianak Mall, Siswanto juga mengaku tidak menjual Minol atau bir. “Kita tidak jual. Di menu memang ada, itu dikirim dari Surabaya. Global seluruh Indonesia. Harusnya kita tutup stiker. Kita lupa, jadi mereka (Satpol PP) mengira kita menjual. Tapi kita tidak jual. Lagi pula sepanjang Ramadan, sesuai surat edaran Walikota tidak dibolehkan jual Minol atau bir,” timpalnya. Begitu juga di Studio Family Karaoke, Satpol PP tidak menemukan sama sekali Minol.

Lima karaokenye menjual bir. Buktinya itu ada di menu yang mereka sediakan kepada tamu,” ujarnya. Bahkan dikatakan Haryadi, ada karaoke yang membolehkan pengunjung membawa Minol, namun dikenakan cash. “Salah satu karaoke infonya itu, pengunjung boleh membawa Minol. Padahal sebenarnya ini strategi mereka saja (pengusaha),” bebernya. Apa yang ditemukannya tersebut, Haryadi menegaskan, aturan berbentuk Surat Edaran Walikota kepada pengusaha karaoke benarbenar dilanggar. “Ini tandanya lima Karaoke melanggar aturan Walikota. Karena mereka menyediakan bir di menu,” jelas Haryadi namun tidak berani menyebutkan sanksi untuk lima karaoke itu. Lucunya, ketika melakukan razia, Haryadi tidak memperbolehkan jajarannya untuk mengecek gudang di karaoke. Haryadi menegaskan, tidak perlu di cek lagi gudanggudang enam karaoke yang mereka razia. “Yang jelas di menu itu ada bir. Tandanya mereka menyiapkan, menyediakan dan menjual bir, tidak perlu lagi kita cek-cek gudangnya,” tegasnya. Haryadi berjanji akan segera memanggil pimpinan karaoke yang melanggar surat edaran Walikota tersebut. “Kita akan panggil. Kita peringatkan. Dan kita laporkan kepada Walikota Pontianak. Bisa-bisa karaoke mereka ditutup. Karena mereka melanggar aturan yang sudah ditetapkan Walikota,” ungkapnya.

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

IDC 978 (BISA LIPAT) ELECTRIC BIKE

TREADMIL MOTORIZED IDC 338

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

6.850

Hanya

6.388 Ribu

4.588 Ribu

7.388 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

65 % + 0 %

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

18.650

Hanya

IDC 7296 (6 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

disc up to

30 JUNI S/D 6 JULI 2015

Hanya

8.550

B000M SALE + Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

18.950

Hanya

7.688 Ribu

ELECTRIC BIKE IDC 688 ( NEW ) GARANSI SPEKSIFIKASI :

9.550

9.750

Hanya

Hanya

3.788 Ribu

3.688 Ribu

KECEPATAN DAYA TEMPUH BEBAN MAKSIMUM

: 35 KM/JAM BATERY/ACCU : 48V/12 A : 45 KM WAKTU CHARGER : 6 SD 8 JAM : 150 KG WARNA : MERAH & PUTIH

8.350

Hanya IDC 838 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

5.588 Ribu

SIX PACK CARE

8.950

Hanya

1.950

Hanya

3.388 RB

1.188 Ribu

GO GREEN QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS : 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

MARHABAN YA RAMADHAN

7

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

MEGA MALL LANTAI DASAR DEPAN BODY SHOP TGL 30 JUNI SD 6 JULI 2015 GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI ATAS SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 30 JUNI SD 6 JULI 2015

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1436 H

Mungkinkah ada yang salah dengan niat puasa kita? Pertanyaan yang mungkin membuat kita terkaget, bagaimana mungkin niat puasa ini salah, sedangkan telah diniatkan sejak hari pertama untuk berpuasa karena mengharapkan keridhoan Allah semata? Marilah kita coba renungi dan fahami apa yang ia inginkan oleh Rasulullah saw tercinta dari sabdanya: “Barangsiapa puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan dengan mengharap pahala, dosa-dosa sebelumnya akan diampuni”. Inilah titik awal yang diberikan oleh Rasulullah kepada kita, beliau telah meletakkan dasar yang paling penting, yang menjadi kaidah untuk setiap amalan yang dilakukan, sebagaimana Sabda Rasulullah: “Setiap amalan itu dengan niatnya, dan setiap yang didapati orang muslim sesuai dengan apa yang diniatkan”. Hadist di atas merupakan titik tolak dalam kehidupan seorang muslim, baik saat ia melakukan pekerjaan duniawi atau amalan akhirat, ia lakukan tanpa memandang keuntungan, penampilan atau kedudukan, tidak mengharapkan pujian orang, juga tidak takut celaan, tetapi yang ia inginkan hanyalah balasan kebaikan dari Allah dan surga-Nya. Oleh sebab itulah niat menjadi lebih penting dari sebuah amalan. Ramadan Bulan dengan segala kebaikan di dalamnya masih bersama kita, Bulan ampunan dan rahmat itu masih dapat diraih. Apakah kita isi dengan taubat saat orang terlelap setelah tarawih? Apakah hanya puas dengan shalat tarawih saja kemudian kita merasa cukup untuk tidak melakukan Qiyamullail? Apakah cukup dengan makan sahur saja, namun waktu sahur yang begitu mahal tidak kita gunakan untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Allah. Ataukah cukup puas dengan berpuasa, namun enggan membaca Al-Quran, sedang bulan puasa adalah bulan diturunkannya Al-Quran? Bahkan Rasulullah telah memberikan teladan dengan banyak membaca dan menghatamkan Al-Quran pada bulan Ramadan. Banyak umat muslim yang bertanya, kenapa setelah masuk bulan Ramadan, dan setelah keluarnya dari Ramadan, kondisi kami biasabisa saja, iman kami sama dengan sebelumnya. Firman Allah dalam ayat 183 surat Al-Baqarah tersebut ternyata tidak terbukti. Artinya : “Hai orang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa”. Banyak juga yang bertanya, kenapa hati ini tidak bisa khusyuk? Kenapa mata ini tidak bisa menangis, padahal sungguh kami telah menahan lapar dan dahaga, menahan nafsu syahwat selama berpuasa? Rasulullah sudah pernah mewanti-wanti umatnya dengan sabda beliau: “Berapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan haus”. Inilah kesempatan kita untuk kembali melihat dan merenungi secara mendalam niat puasa kita, sebelum puasa ini semakin meninggalkan kita. Lalu niat puasa yang seperti apa yang dapat memberikan perubahan dalam diri setelah melaksanakan Ramadan? Mayoritas dari kita hanya terfokus pada puasa dari sudut pengertian berpuasa yaitu menjauhkan diri dari makanan, minuman dan berhubungan seksual sejak fajar sampai petang. Jika hanya dengan pengertian seperti ini, maka bagaimana mungkin kualitas ketakwaan akan meningkat? Maka niat puasa yang perlu ditanamkan di dalam hati adalah: Pertama: Berniat untuk berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ampunan dari Allah. Dengan penuh keimanan maksudnya adalah meyakini bahwa ibadah puasa adalah wajib dilaksanakan dengan dasar iman. Adapun maksud dari ihtisaban adalah pengharapan pahala dan ampunan dari Allah. Niat berpuasa selama bulan Ramadan untuk mencapai derajat takwa, niat berpuasa selama bulan Ramadan agar Allah memberi rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka. Berharap agar Allah mencegah kita jatuh ke dalam dosa Allah. Niatkan setelah selesai melaksanakan puasa Ramadan agar Allah menjadikan kita manusia yang takwa

dari sebelum Ramadan yang penuh dengan kebaikan dan amal sholeh. Kedua: Dengan menjaga lisan dan seluruh anggota tubuh dari yang membatalkan. Maka harus dijaga benar ucapan kita, agar tidak membawa kepada dosa dan menyakiti orang yang dapat mengurangi nilai puasa kita atau bahkan bisa membatalkan puasa. Ketiga: tidak kalah penting adalah, tidak akan melepaskan pandangan mata kepada hal yang haram, baik pagi maupun malam, karena dengan melihat hal-hal yang dapat menimbulkan syahwat akan mengalihkan perhatian hati dari mengingat Allah Yang Maha Kuasa. Rasulullah bersabda: “Pandangan itu merupakan panah beracun dari anak panah Iblis, barang siapa meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan melimpahkan kemanisan iman di hatinya”. Maka Ramadan adalah saat yang tepat untuk meraih limpahan manisnya iman dari Allah. Keempat: Berniat puasa dengan menjadikan setiap langkah kita adalah untuk memenuhi kebutuhan saudara sesama muslim. Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang berjalan bersama saudaranya muslim dalam memenuhi keperluan saudaranya sehingga hajatnya terpenuhi, maka Allah akan memantapkan langkah kakinya pada hari kiamat”. Langkah kebaikan dapat juga berupa berziarah kepada saudara kita ketika bulan Ramadan. Dalam sebuah hadist Rasulullah menceritakan: Artinya: “Seseorang menziarahi saudaranya di sebuah desa, Maka Allah mengutus malaikat untuk menemui dan menanyakan maksud tujuannya. Malaikat berkata:“Mau kemana engkau?” Orang itu menjawab: “Aku ingin menziarahi saudaraku di desa ini”. Malaikat kembali bertanya: “Apakah karena ia punya sesuatu padamu yang akan engkau ambil.” Ia menjawab: “Tidak, akan tetapi aku datang kepadanya karena aku mencintainya karena Allah”. Kemudian malaikat berkata: “Sesungguhnya aku adalah malaikat yang diutus untuk menyampaikan kepadamu bahwa Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu”. Kelima: Niatkan saat berpuasa adalah dengan menjadikan tangan kita tangan yang di atas. Namun yang banyak terjadi di bulan ramadhan adalah semakin banyak dan bertambahnya tangan-tangan yang di bawah, meminta-minta dengan memanfaatkan moment Ramadan saat orang menjadi dermawan. Rasulullah memuji orang-orang yang bekerja dengan tangannya sendiri, bukanlah dengan mengharapkan belas kasihan orang lain, sebagaimana sabdanya: “Sebaik-baik pekerjaan seseorang adalah yang bekerja dengan tangannya sendiri”. Keenam: Tidak membiarkan nafsu perut menguasai diri ketika berbuka puasa dari makanan yang berlebihan, meskipun makanan itu halal dan diperbolehkan. Umar pernah mengatakan: “Waspadalah terhadap kerakusan dalam makanan dan minuman, sesungguhnya ia akan merusak tubuh, mewariskan penyakit, menyebabkan malas untuk sholat. Hendaklah kalian pertengahan saja, karena itu baik untuk tubuh, dan terhindar dari pemborosan. Sesungguhnya seseorang tidak akan binasa kecuali memperturuti syahwatnya di atas agamanya”. Ketujuh: Berhenti total dari melakukan perbuatan dosa, apakah telinga ataupun mata. Dosa yang diperbuat oleh lidah ataupun tangan. Baik kaki maupun perut. Berhenti dari keinginan-keinginan nafsu pada malam hari sebagaimana ia mampu menahan dirinya di siang hari. Jabir berkata, “Apabila engkau berpuasa, maka puasakanlah pendengaranmu, penglihatan dan lidah kebohongan dan dosa. Berhentilah dari menyakiti tetangga. Hendaklah engkau saat berpuasa dalam kondisi yang tenang. Jangan engkau samakan dirimu saat puasa dan tidak berpuasa sama saja”. Itulah di antara hal-hal yang perlu kita jaga di saat meniatkan puasa. Semoga dengan cara ini kita mampu membuat puasa Ramadan tahun ini berbeda dari sebelumnya. Semoga Allah menguatkan niat kita untuk menjadikan ramadhan tahun ini sebagai titik perubahan. Amiin.

(Penulis adalah Kepala KUA Kecamatan Putussibau Selatan)

Jadi Orang Udik Bagi sebagain besar masyarakat di Indonesia, mudik ini menjadi suatu keharusan. Bahkan Lebaran terasa hampa kalau tidak disertai dengan mudik. Sehingga ketika menjelang Lebaran, rata-rata menasbihkan dan memproklamirkan dirinya sebagai orang kampung. Seper ti kita ketahui, kata “Mud i k ” d i a m b i l d a r i k at a “ Ud i k ” ya n g berarti Kampung. Sehingga mudik lebaran, dapat diartikan pulang ke kampung untuk merayakan Idhul Fitri. Kita tidak tahu pasti, sejak kapan tradisi Mudik Lebaran ini dimulai. Namun m e nu r u t b e b e ra p a p e n ga mat b u d a ya, mudik merupakan tradisi primordial masyarakat petani Jawa. Para petani Jawa sudah mengenal tradisi ini jauh sebelum berdirinya Kerajaan Majapahit. Mereka pulang kampung untuk membersihkan perkuburan dan berdoa bersama. Kebiasaan membersihkan dan berdoa bersama di pekuburan sanak keluarga sewaktu pulang kampung ini, juga banyak ditemukan di daerah-daerah lainnya di luar Jawa. Budaya mudik ini dinilai sebagai sesuatu yang positif bagi masyarakat, karena dengannya, berarti masyarakat masih menjunjung tinggi nilai silaturahmi dengan keluarga. Kegiatan mudik menjelang Lebaran bukan hanya menjadi milik umat Islam yang akan merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Namun telah menjadi milik “Masyarakat Indonesia”. Selain untuk bersilaturahmi, mudik juga digunakan sebagai kesempatan untuk menunjukkan suatu eksistensi diri para pemudik dengan bertemu sanak keluarga. Mereka bisa menunjukkan sampai sejauh mana hasil jerih payah mencapai taraf hidup di perantauan. Para perantau rela mengeluarkan tabungan

mereka, jerih payahnya selama di rantau untuk menunjukkan suatu “keberhasilan” kepada keluarga di kampung halaman. Tetapi, setiap mudik lebaran, selalu disodori fakta tewasnya para pemudik dalam perjalanannya, akibat kecelakaan lalu lintas. Sehingga musim mudik ini menjadi “agenda” besar pemerintah. Kita melihat, kerja para pemangku kepentingan (stakeholder) keselamatan jalan selama arus mudik dan balik Lebaran, sangat luar biasa dan patut diapresiasi. Tujuannya hanya untuk meminimalisir kecelakaan dan membuat pemudik merasa nyaman selama perjalanan. Saat periode mudik Lebaran, para stakeholder begitu antusias melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. Keterpaduan di antara mereka cukup solid. Misalnya, penanggung jawab infrastruktur jalan, yakni Kementerian Pekerjaan Umum begitu sigap memperbaiki kualitas jalan. Kepolisian juga sibuk menyiapkan rekayasa lalu lintas jalan, agar bisa mengurai kemacetan. Sejumlah posko didirikan dan petugas disebar di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan, dan kriminalitas. Perhatian khusus pada keselamatan pemudik juga dilakukan oleh kalangan media massa, baik cetak maupun elektronik. Mereka bukan sekedar memberitakan peristiwa arus mudik dan balik, tetapi memberikan tips-tips mudik yang aman dan nyaman. Semoga saja pada musim mudik lebaran tahun ini, angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan semaksimal mungkin. Sehingga semua pemudik dapat bersilaturrahmi keluarganya untuk merayakan Lebaran. Selamat jadi orang udik. (Jaidi Chandra)


SPORT

Rakyat Kalbar

Rabu, 1 Juli 2015

CHILE 2:1 PERU

Peru harus mengubur impian mereka maju ke babak final Copa America 2015, setelah takluk dari tuan rumah Chile, Selasa (30/6) pagi dengan skor tipis 2:1. Bertanding di Estadio Nacional, Peru harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke20 ketika wasit memberikan kartu merah kepada Carlos Zambrano karena melanggar Charles Aranguiz. Pelatih Peru, Ricardo Gareca, menyebut kartu merah yang diterima pemainnya merusak pola permainan timnya. Alhasil, Peru mengubah pola permainannya menjadi lebih bertahan. Chile akhirnya mampu mencetak gol melalui Eduardo Vargas. Meski sempat menyamakan skor melalui gol bunuh diri Gary Medel, tim tuan rumah kembali mencetak gol melalui gol kedua Vargas sekaligus memastikan tiket ke final. “Bermain dalam waktu yang lama dengan 10 pemain melawan tim tuan rumah sangat sulit. Kini kami harus bangkit dan mencari cara terbaik untuk berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2018,� ujar Gareca.

“Kartu merah mengubah taktik permainan. Kami harus menyesuaikan lini pertahanan karena kami kehilangan orang hebat di sana. Ini terjadi dalam beberapa detik. Kami berusaha menyusun ulang empat bek. Ini menjadi pengalaman dan bisa terjadi pada setiap pemain. Akan lebih baik jika insiden itu tak terjadi,� tambahnya. Meski gagal lolos ke final, Gareca tetap memberikan pujian kepada anak asuhnya yang sudah berjuang sekuat tenaga. “Kami sudah memberikan semuanya. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pemain. Kami sudah tampil maksimal di lapangan. Kami tak bisa memberikan kegembiraan kepada masyarakat Peru. Kami akan terus berkembang, Kami bermimpi maju ke final, tapi gagal,� tutup pelatih asal Argentina itu. Ketatnya pertandingan diakui petaih Chile, Jorge Sampaoli. Awalnya Peru mampu tampil menekan sejak menit awal. Tapi, terpaksa bermain bertahan setelah diusirnya Zambrano dari lapangan.

“Mencapai final di kandang sendiri bersama Chile adalah mimpi yang ingin kami wujudkan. Peru memiliki banyak pemain bagus dan mereka membuat kami menderita. Mereka tampil bagus. Selama Copa America 2015, ini pertandingan paling rumit. Kami senang akhirnya bisa menang,� ujar Sampaoli. “Kami menghadapi lawa yang sulit dan lawan yang akan dihadapi di final akan sama sulitnya. Kami harus mengembalikan performa seperti di laga-laga sebelumnya,� pungkasnya. Sanches Mengecewakan Performa penyerang tim nasional Chile, Alexis Sanchez tengah dalam sorotan menyusul performanya yang dinilai semakin menurun. Menurut berita yang diturunkan Daily Mail, dalam pertandingan melawan Peru, Selasa (30/6), penampilan Sanchez masih jauh dari

yang diharapkan. Meski La Roja berhasil memetik kemenangan dan memastikan lolos ke partai final, namun pemain Arsenal tersebut dianggap kurang memberikan kontribusi bagi Chile. Ia pun diminta segera mengembalikkan performanya seperti semula. Penampilan pria 26 tahun tersebut memang menurun drastis sejak Chile sukses melaju ke babak perempat final. Hal ini tentu berbeda jauh ketika Chile masih berlaga di babak penyisihan grup. (*)

Pindah ke Roma, Gaji Dzeko Turun

-8$/

5XPDK VLDS KXQL -O 6XL 5D\D 'DODP .RPS 321'2. $*81* 87$0$ %$58 /W P /E [ 57 5. .7 .0 3217,$1$. .27$

+8% $6(3

-8$/

-/ 7$%5$1, $+0$'

SPESIFIKASI : 1. TIPE 60 2. LISTRIK 1300 WATT 3. PDAM LANCAR 4. CAR PORT+CANOPY 5. (AC) KAMAR UTAMA

SPESIFIKASI : 1. TIPE 70 2. LISTRIK 1300 WATT 3. PDAM 4. CAR PORT 5. STRUKTUR BETON BERTULANG

-O 5D\D 3XQJJXU

-8$/

+8% $6(3

-8$/ -O .DOLPDV

-8$/

-/ 5< 68, .$.$3

SPESIFIKASI : 1. TIPE 60 2. LISTRIK 900 WATT 3. SUMUR 4. CAR PORT 5. STRUKTUR BETON BERTULANG

+8% $6(3

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS + RUMAH + KIOS 1 LANTAI

/RNDVL

/RNDVL

-O 5D\D 3XQJJXU

-8$/

[

-O 5D\D 3XQJJXU .$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3

7$1$+ -/ 5$<$ .$.$3 3$/ .8%8 5$<$ +8% $6(3

-O 5D\D .DNDS 3$/ -O 5D\D .DNDS 3$/

-8$/ -8$/ 6XQJDL %HO %HOLGLGDN +XO DN +XOXX 6XQJDL

-O 5D\D 3XQJJXU -O 5D\D 3XQJJXU

/RNDVL /RNDVL /RNDVL /RNDVL

0LWUD 6DUDQD 3URSHUWLQGR ZZZ PLWUDVDUDQDSURSHUWLQGR FRP

.$9/,1* 6,03$1* 381**85 .$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3 +8% $6(3

INVESTASI MENJANJIKAN INVESTASI MENJANJIKAN & & DAPATKAN HARGA TERBAIK DARI KAMI. DAPATKAN HARGA TERBAIK DARI KAMI.

Entertainment Entertain ment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, CafĂŠ

bonus. Jika dibanding di City, gaji Dzeko turun sebesar 1 juta euro. Sebab, di Etihad, ia dibayar 5,5 juta euro per satu musim. Hal ini membuktikan ungkapan dari Miralem Pjanic yang sebelumnya memberi sinyal bahwa Dzeko akan datang meskipun gajinya berkurang terbukti benar. Sementara itu, Manchester City diduga akan rela melepaskan bombernya ini jika Roma menyertakan Adem Ljajic dalam proposal. Negosiasi antar dua kubu dipercaya akan segera dilaksanakan. (*)

MU Tawarkan Ramos Gaji Dua Kali Lipat

-/ 5$<$ 68, .$.$3 3$/ .8%8 5$<$ ',6$03,1* 3232 0$5.(7 +8% $6(3

-8$/

-DODQ .DOLPDV 3UR\HN

.$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3

.$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3

+86(1 +$0=$+

-/ 5$<$ .$.$3 3$/ ,; .8%8 5$<$ +8% $6(3

5XPDK VLDS KXQL -O +XVHQ KDP]D 3$/ .RPS )$-$5 .(1&$1$ /W [ /E [ 57 5. .7 .0 3217,$1$. .27$

-O 5D\D .DNDS 3$/

6XQJDL %HOLGDN /DXW

/RNDVL

-/ -(5$1',1* 3217,$1$. .27$ +8% $6(3

5XPDK VLDS KXQL -O 7DEUDQL $KPDG JDQJ 7HOXN QLEXQJ VDPSLQJ FXFL PRELO /W [ /E [ 57 5. .7 .0 3217,$1$. .27$

-8$/

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK. STRATEGIS HALAMAN 25 m

/RN DVL .DY OLQJ

7(/3 -/ '$1$8 6(17$580 6$03,1* ZZZ PLWUDVDUDQDSURSHUWLQGR IDFHERRN PLWUD VDUDQD SURSHUWLQGR *5((1 6,/9$ 3217,$1$. .27$ +8% $6(3 KAMI SIAP MENJADI PARTNER ANDA !!!

6(:$

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS

$*(1 3523(57, $*(1 .$9/,1* -$6$ '(6$,1 3(580$+ 58.2 -$6$ .2168/7$1

6 ( 5 ' $ 0

-8$/

MKRQ \ FD U ZD VK

-8$/

-O 5D\D .DNDS 3DO ,; 3217,$1$. .XEX 5D\D

6XQJDL 3LQDQJ %HVDU

0,75$ 6$5$1$ 3523(57,1'2

Striker Manchester City, Edin Dzeko, dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan AS Roma. Tahap berikutnya, Roma akan mengontak City untuk membahas perpindahan pemain ini. Berdasarkan klaim dari Sky Sport Italia, Dzeko menyepakati menjalin kontrak dengan Roma selama lima tahun. Di tim Italia tersebut, Dzeko akan menerima gaji 4,5 juta euro per musim plus

Manchester United sangat berharap mendapatkan Sergio Ramos dari Real Madrid. Untuk memuluskan negosiasi, United pun siap menjadikan pemain 29 tahun tersebut sebagai salah satu pemain yang bergaji tinggi. MU dilaporkan telah mengajukan 28,6 juta poundsterling ke meja Real Madrid. Dalam proposal itu, kubu Louis van Gaal juga menyertakan akan membuat gaji Ramos meningkat dua kali lipat. Menurut Evening Herald, Ramos akan diberi 230 ribu euro per pekan. Jumlah itu hanya sedikit di bawah gaji Robin van Persie yang mendapatkan 250 ribu pounds per pekan. Sementara itu, gaji tertinggi tetap dipegang oleh Wayne Rooney, 300 ribu pounds per pekan. Hingga saat ini negosiasi dipercaya masih berlangsung. Pihak Ramos sudah mengatakan ingin segera datang ke Old Trafford untuk bergabung pasukan The Red Devils. (*)

Tawaran ‘Gila’ buat Pogba Paul Pogba rupanya memang benar-benar menjadi sosok yang paling diinginkan di bursa transfer musim panas ini. Kabarnya, pemain Juventus tersebut telah menerima setidaknya tiga tawaran besar dari klubklub top Eropa. Pogba tumbuh menjadi salah satu pemain muda terbaik Benua Biru, usai ia datang dari Manches-

ter United ke Turin secara free transfer pada tahun 2012 silam. Performa apiknya sukses menghantar Bianconeri meraih tiga gelar juara Serie A secara beruntun. Aksi mantap tersebut lantas membuat Pogba kerap dikaitkan dengan kepin-

dahan dari Turin. Menurut laporan yang diturunkan oleh Sport belum lama ini, sang bintang telah menerima setidaknya tiga tawaran dengan nilai masif. Barcelona siap memberikan 80

juta euro plus bonus 10 juta euro untuk sang pemain. Sementara Chelsea siap melepas Oscar dan dana senilai 50 juta euro. Namun untuk sementara ini, Manchester City jadi penawar tertinggi dengan nilai proposal mencapai 100 juta euro. Pogba sendiri hingga saat ini masih bungkam mengenai masa depannya. (*)


Rakyat Kalbar Rabu, 1JuLi 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Hari Ini Manajer Studio Family Karaoke dan Gudang PT Adira Dipanggil

Suarmadjat Suruh RS ProMedika Pindah Rumah Sakit Promedika. DESKA IRNANSYAFARA-RK

Oknum PNS ASDP Curi TV Saudaranya Pontianak-RK. Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) ASDP Pontianak berinisial Vr, 30, yang bertugas di penyeberangan Feri Tayan-Piasak, Sanggau ditangkap Tim Jatanras Polresta Pontianak di Gang Angket, Jalan Tritura, Pontianak Timur, Senin (29/6) sekitar pukul 20.00 Wib. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawesean

mengatakan, penangkapan Vr ini berdasarkan laporan pemilik TV, Hardiansyah, 35. Vr kita tangkap atas tindak pidana pencurian yang terjadi pada tanggal 25 Juni 2015 sekitar pukul 22.00 Wib di kediaman korban, Hardiansyah. Yang diketahui Hardiansyah ini merupakan saudara angkatnya sendiri,” jelas Kompol Andi Yul. Halaman 15

Anggota DPRD Minta Anik Limami Dipecat dari PNS Pontianak-RK. Sekretaris Komisi A DPRD Kota Pontianak, H Suardmajat menyayangkan proses hukum tindak pidana penipuan yang melibatkan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kelurahan Siantan Hulu, Pontianak Utara, Anik Limami terkesan lamban. “Jika memang harus dipecat, ya dipecat saja. Karena PNS tidak boleh melanggar aturan apapun. Terlagi pidana,” tegas Suarmadjat anggota DPRD Kota Pontianak dapil Kecamatan Pontianak Kota, Selasa (30/6). Halaman 15

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

Pontianak-RK. Hari ini (Rabu, 1/7) Satpol PP Kota Pontianak memanggil Manajer Studio Family Karaoke dan Manajer PT Gudang Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Pemanggilan tersebut menindaklanjuti laporan keresahan warga Kompleks Akcaya III, Kelurahan Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan soal beroperasionalnya Gudang PT Adira di sekitar pemukiman mereka dan keresahan keluarga pasien Rumah Sakit ProMedika karena Studio Family Karaoke beraktivitas persis di sebelahnya. Pemanggilan itu direspon baik oleh Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Yandi Algresto. Politisi Partai Gerindra ini berharap Satpol PP

Kota Pontianak tetap mengedepankan intregritasnya sebagai penegak peraturan daerah. “Kalau Studio Family Karaoke serta Gudang PT Adira menyalahi aturan dan mengganggu ketertiban umum, Satpol PP harus menindaklanjuti. Sanksi mereka dengan tegas,” tegas Yandi, kemarin. Yandi menegaskan, Pemerintah Kota Pontianak jangan beralasan lagi atau terkesan membela dan melindungi pengusaha. Kalau memang dianggap mengganggu, menyalahi aturan tentu harus ada action dari pembuat dan penegak Perda. “Harus ada langkah-langkah yang dilakukan. Satpol PP dan Halaman 15

CURI IKAN DI PERAIRAN INDONESIA

NELAYAN VIETNAM DAN THAILAND DIAMANKAN Pontianak-RK. Dua kapal Vietnam ditangkap Direktorat Polair Polda Kalbar menggunakan BKO kapal patroli Tekukur Dit Polair Baharkam Polri di perairan Kepulauan Natuna, Sabtu (27/6). Kini kedua kapal yang beranggota 26 anak buah kapal (ABK) itu tengah dalam proses pemeriksaan di Mako Dit Polair Polda Kalbar. Halaman 15

Kapal dan para ABK saat diamankan di Mako Dit Polair Polda Kalbar, Selasa (30/6). OCSYA ADE CP-RK

Ambil Kiriman Paket Sabu Bandar Ketapang Dibekuk Ketapang-RK. Jajaran Sat Narkoba Polres Ketapang meringkus Viktor, 28, mantan pekerja Bandara Rahadi Oesman Ketapang, setelah mengambil paket kiriman kardus yang berisi Narkoba jenis Sabu di agen pengiriman barang Kallstar, di Jalan MT Haryono, Senin (29/6). Viktor ditangkap setelah jajaran Sat Narkoba Halaman 15 Viktor menunjukkan BB Narkoba jenis sabu. JAIDI CHANDRA-RK

Ribuan Batang Kayu Belian Ilegal di Sintang

Polres Tutup Mata Polda Turun Tangan Pontianak-Sintang-RK. Laporan masyarakat atas aktivitas bongkar muat ribuan batang kayu belian atau ulin ukuran 8 x 8 meter milik Alip yang diduga ilegal tak digubris Polres Sintang. Tak ingin ada cukong kayu yang kecolongan di mata polisi, Polda Kalbar segera turun tangan memproses hukumnya. Halaman 15


SAMBAS

Sambas Terigas

DKP Libatkan HNSI

Sambas. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sambas menggelar Program Peduli Anak Nelayan (PAN). Kegiatan yang melibatkan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Jawai Selatan ini berupa sunatan massal, pembagian seragam sekolah bagi pelajar SMP yang akan melanjutkan ke SMA, serta pemberian speedboat kepada Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) guna menjaga keamanan laut dan sungai. “Kami pengurus HNSI menyambut baik program ini, apalagi DKP Sambas sangat percaya kepada HNSI dalam mendata siapa saja masyarakat yang layak menerima bantuan seragam sekolah, dan mengikuti sunatan massal,” kata Hamdi, Ketua HNSI Kecamatan Jawai Selatan kepada wartawan, beberapa waktu lalu di Kecamatan Jawai. Hamdi menegaskan, bantuan speedboat kepada Pokmawas merupakan langkah tepat. Sebab sering terjadi permasalahan antara nelayan tradisional dan nelayan lamdas, baik di wilayah Kecamatan Pemangkat maupun Jawai. Sehingga bantuan speedboat bisa digunakan petugas dalam upaya menghindari kemungkinan terjadinya konflik nelayan. Hamdi mengakui, sudah lama mengusulkan bantuan speedboat untuk pengawasan nelayan melalui DKP. “Alhamdulillah tahun ini usulan tersebut disetujui. Bantuan speedboat ini diharapkan dapat mencegah konflik nelayan tradisional dan lamdas di wilayah Kecamatan Pemangkat dan Jawai. Selain itu, dapat meningkatkan perekonomian nelayan,” harapnya.(edo)

Rabu, 1 Juli 2015

10

Listrik Sering Padam, Ratusan Warga Demo PLN

Warung Kopi IPM

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sambas Ir Ilham Sehan bersama Bupati Sambas, Camat Jawai dan Kapolsek Jawai Selatan saat mengunjungi salah satu kegiatan Peduli Anak Nelayan di Kecamatan Jawai . M Ridho

Rakyat Kalbar

Sambas. Ratusan warga dari berbagai desa di Kecamatan Sambas, Senin (29/6) pukul 19.30 malam mendatangi Kantor PLN Rayon Sambas. Mereka datang berkonvoi dan membunyikan klakson kendaraan. Selama 2 jam massa tidak mau meninggalkan perusahaan setrum, dan terus melakukan orasi. Pantauan Rakyat Kalbar di lapangan, tampak ratusan massa berupaya menguasai Kantor PLN Rayon Sambas. Bahkan, massa yang kesal listrik sering padam mulai menumbangkan plang kantor PLN, mencabut tanaman dan melemparkan batu ke atap kantor PLN. Berbagai satuan dari Polres Sambas dan TNI sibuk mengamankan jalannya orasi ratusan massa. Akibatnya, jalan raya di depan PLN Rayon Sambas macet. Bahkan, mantan Bupati Sambas Ir H Burhanuddin A Rasyid turun ke lapangan untuk menghentikan aksi demo agar tidak brutal. Kepala PLN Rayon Sambas, Apreza Pashya menggunakan pengeras suara dari Polres Sambas menjelaskan, kondisi kelistrikan di Feeder atau Penyulang Kota. Namun, massa tidak mau

tahu alasan kondisi kelistrikan dan tetap meminta agar listrik segera menyala, serta tidak lagi padam. Begitu juga imbauan dari petugas Polres Sambas yang akan memediasi tidak diindahkan ratusan massa. Sekitar pukul 20.45, PLN Rayon Sambas menyalakan seluruh listrik jalur kota yang sebelumnya padam. Setelah listrik menyala, massa ternyata masih belum puas. Mereka meminta PLN tidak lagi melakukan pemadaman bergilir. Jika sampai terjadi pemadaman lagi, maka warga berjanji akan mendatangi PLN dengan massa yang lebih besar. Kapolres Sambas, AKBP Sunario mengimbau massa agar tidak brutal, dan dapat memahami kondisi kelistrikan di PLN Sambas. Imbauan serupa juga diserukan mantan Bupati Sambas, Ir H Burhanuddin A Rasyid yang meminta massa agar tenang dan dapat meninggalkan kantor PLN Sambas. Dalama orasinya, warga merasa resah dengan seringnya PLN memadamkan listrik. Bahkan pada bulan Ramadan, PLN dinilai sangat berlebihan melakukan

pemadaman. Sehingga mengganggu aktivitas masyarakat melaksanakan salat Tarawih. “Kami kesulitan pak untuk sholat Tarawih. Mesin genset tidak mampu karena mesin kita harus pakai minyak. Pemadaman semakin lama bukan semakin baik, malah semakin malam,” teriak warga kesal. Pukul 22.00, massa yang memenuhi Halaman Kantor PLN Sambas hingga ke jalan raya, dan halaman Rumah Sakit Elisabeth Sambas mulai berangsur-angsur pulang ke rumah masing-masing. Massa berjanji akan datang kembali ke PLN, Rabu (1/7). “Masyarakat agar sabar, dan dapat memaklumi kondisi saat ini karena PLN sedang melakukan pembangunan Gardu Induk,” imbau Kapolres Sambas. Ia juga mengimbau masyarakat yang akan datang kembali ke PLN Sambas hari ini, supaya tidak anarkis. Sebab, aksi anarkis hanya akan merugikan masyarakat sendiri. “Kita telah berdiskusi dan mencari solusi bersama PLN dan Pemkab Sambas. Bahkan, Pemkaba Sambas telah bersedia menyewa mesin listrik untuk

Ratusan massa memadati halaman Kantor PLN Rayon Sambas memprotes pemadaman bergilir. M Ridho

dan penormalan listrik pada bulan Ramadan bersama kepala desa, dan tokoh agama. Saat itu PLN Sambas menyampaikan alasan pada bulan Ramadan beban puncak mengalami peningkatan sebesar 18,6 Mega Watt (MW). Akibat terlalu lama pemadaman listrik, malam harinya masyarakat spontan mendatangi Kantor PLN Rayon Sambas, dan berorasi menolak pemadaman bergilir.

membantu PLN sampai pembangunan Gardu Induk selesai dikerjakan, yang insya Allah Agustus mendatang,” ujarnya. Guna mengamankan situasi, jajaran Polres Sambas memastikan tetap berupaya melakukan pengamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. ”Kami minta masyarakat dapat bersabar dan tidak berlaku anarkis,” imbaunya lagi. Sebelumnya, Senin (29/6) pagi, PLN Rayon Sambas telah melakukan sosialisasi pemadaman listrik

Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Produk Hukum Pengaruhi Tingkat Partisipasi Masyarakat Sambas. Pemkab dan DPRD memiliki tanggungjawab yang sama dalam menghasilkan produk hukum yang berkualitas. Produk hukum tersebut harus dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, sekaligus memotivasi aparatur pelaksana dalam meningkatkan kinerja. Harapan itu disampaikan Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg saat menyampaikan Jawaban Bupati Sambas atas Pandangan Umum (PU) Fraksi-fraksi DPRD, Selasa (30/6) di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Sambas men-

genai empat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Empat Raperda yang dibahas, yaitu Raperda tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Raperda tentang Bangunan Gedung, Raperda tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Pemerintah Daerah, dan Raperda tentang Perubahan Atas Perda Kabupaten Sambas Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum. “Diharapkan empat Raperda itu dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” kata Pabali. Diterangkan Pabali Musa, Rap-

erda tentang Pilkades sangat urgen dibahas, karena untuk menjawab kebutuhan kades definitif di 45 desa, terdiri dari 10 desa baru yang telah dibentuk dengan Perda Nomor 5 Tahun 2012, dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sambas Tahun 2015 Nomor 1. Pabali menegaskan, aturan mengenai pemberhentian kades memang tidak diatur dalam Raperda Penyelenggaran Pilkades, karena telah diatur dalam Perda Nomor 1 Tahun 2009 tentang Desa. Raperda yang akan dibahas lan-

instansi vertikal,” paparnya. Wabup yakin, Pansus dan unit kerja terkait akan bekerja efektif dan efisien dalam membahas keempat Raperda dalam rapat-rapat gabungan nantinya. Pemkab tambah Pabali Musa, sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan seluruh Fraksi pada pembahasan empat Raperda. “Jawaban Bupati Sambas pada paripurna tersebut, kita harapkan dapat menjadi bahan dalam upaya kita untuk membentuk Perda yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah,” ucapnya. (edo)

jutnya, akan mencabut beberapa pasal dalam Perda Nomor 1 Tahun 2009 tentang Desa, khususnya berkenaan dengan Bab tentang Penyelenggaraan Pilkades pada Bab VII Pemilihan Kades pasal 88 sampai pasal 131. “Terkait sengketa pilkades, akan dilakukan sosialisasi dan bimtek pilkades kepada panitia di desa oleh BPMPD, dan apabila terjadi sengketa, maka penyelesaian sengketa pilkades yang ada akan diupayakan melalui Tim Panitia Penyelesaian Sengketa Kabupaten, yang anggotanya berasal dari unsur pemerintah daerah dan

Gema Kabupaten Mempawah

H-2 Lebaran Harga Daging Diprediksi Naik

Derap Bestari

Kenaikan Harga Rutinitas Tahunan

Mempawah. Meski hingga saat ini harga daging sapi masih normal, namun Kasi Produksi Peternakan Dinas Pertanian, Perternakan, Perkebunan dan Kehutanan (DPPPK) Kabupaten Mempawah, Sumiyanto memprediksi kenaikan akan terjadi hingga H-2 Hari Raya Idulfitri. “Daging sapi di pasaran masih terbilang normal, harganya masih Rp 120 ribu per kilogram,” ujar Sumiyanto kepada wartawan, Selasa (30/6). Kenaikan harga daging sapi ungkapnya, akan mulai terjadi seminggu sebelum Lebaran. “Seperti tahuntahun lalu, kenaikan terjadi pada H-2 Lebaran. Kenaikan pun tidak signifikan berkisar Rp 130-an ribu per kilogram,” ucapnya. Sumiyanto menjelaskan, pada H-2 Idulfitri pihaknya telah membentuk tim, dan akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan pada tempat-tempat pemotongan hewan yang ada di masing-masing kecamatan. “Kami akan bentuk tim, turun ke setiap

Ilustrasi..NET Ilustrasi

Mempawah. Wakil Ketua DPRD Mempawah, Rajuini mengungkapkan, kenaikan harga ayam dan daging sapi menjelang hari besar keagamaan, sudah menjadi rutinitas tahunan. “Hari-hari besar yang dirayakan seluruh masyarakat, termasuk bulan Ramadan dan Idulfitri sering kali dimanfaatkan sebagian besar oknum pedagang untuk meraup rezeki,” ujarnya saat dijumpai wartawan, Selasa (30/6). Ia mengatakan, semakin banyak permintaan, maka semakin mahal harga barang, karena aji mumpung (kesempatan, red),” jelasnya Pemkab Mempawah dinilai tidak bisa berbuat apa-apa terhadap kenaikan harga daging, karena Pemkab tak mempunyai lahan untuk peternakan. “Mungkin itu bisa meminimalisir melonjaknya harga saat menjelang hari-hari besar keagamaan,” pungkasnya. (sky)

Ilustrasi..NET Ilustrasi

kecamatan pada H-2, dan biasanya sampai malam takbiran kami masih melakukan pemeriksaan pada hewan-hewan yang dipotong pada Tempat Pemotongan Hewan (TPH),” paparnya. Ketika turun ke lapangan, tim akan melakukan pemeriksaan pada organ dalam dan luar hewan yang dipotong, untuk mengetahui hewan tersebut sakit atau sehat. “Dari mulai limpa, hati, dan paru-paru pasti kita lakukan pemeriksaan. Untuk melihat baik buruknya organ-organ hewan, seperti paru-paru, melihat baik atau tidaknya direndam di dalam air. Jika timbul maka kondisinya baik, dan jika terendam maka organ tersebut tidak sehat,” ungkapnya. Dia menerangkan, jika tekstur hati sapi terdapat putih-putih dan bentuknya ada seperti bungkul yang berlubang, maka biasanya terdapat cacing di dalam hati sapi tersebut. “Untuk mengetahui hati sapi itu harus dibelah. Kewaspadaan masyarakat terhadap setiap komoditas perlu diwaspadai,” pungkasnya. (sky)

Swasembada Pangan, TNI Gandeng Petani

Ilustrasi..NET Ilustrasi

Mempawah. Swasembada pangan menjadi target pemerintah secara nasional. Dukungan ditunjukkan Kodim 1201/ Mempawah dengan membantu petani membasmi hama tikus secara gropyokan. “Kita siap membantu dan menurunkan pasukan untuk melakukan gropyokan terhadap serangan hama tikus yang sering menyerang tanaman para padi,” jelasnya, Selasa (30/6). Ia menjelaskan, untuk mencapai swasembada pangan, TNI AD 1201/Mempawah berperan sebagai pendampingan petani, pengawalan, hingga

pengendalian organisme pengganggu tanaman. “Jadi kita siap membantu para petani guna mencapai swasembada,” tukasnya. Menurutnya, TNI akan mendukung penuh program dari pemerintah pusat, karena faktor ketahanan pangan menjadi poin terpenting dalam pertahanan suatu negara. “Mengenai ketahanan pangan, kita siap mendukung untuk mencapai swasembada pangan. Jika ketahanan pangan kita sudah kuat, maka kita juga akan kuat dalam pertahanan, begitu juga sebaliknya,” pungkasnya. (sky)

Ilustrasi..NET Ilustrasi


Ketapang Bahari HUT Bhayangkara ke 69 Komitmen Antisipasi Karhutla Ketapang-RK. Polres Ketapang memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke 69 di aula Mapolres Ketapang, Senin (29/6). Kegiatan ini dihadiri Jajaran Kodim 1203 Ketapang serta puluhan pimpinan perusahaan perkebunan dan pertambangan se-Ketapang. “Kegiatan ini merupakan tatap muka Kapolres dan Dandim 1203 Ketapang berserta jajaran bersama pimpinan perusahaan perkebunan dan pertambangan se Ketapang,” kata Kapolres Ketapang, Hady Poerwanto kepada wartawan, Selasa (30/6). Pertemuan sambil menunggu buka puasa bersama ini membahas tentang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Ketapang. Di antaranya membahas tentang mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di area perkebunan atau pertambangan. Satu di antara hasil pertemuan adalah semua pihak sama-sama berkomitmen mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Masing-masing pihak harus berperan sesuai perannya untuk mencegah mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Ketapang. “Tujuan kita untuk membahas permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius seperti masalah kebakaran hutan dan lahan. Terlebih Ketapang akan memasuki musim kemarau sehingga rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan,” katanya. Kapolres mengigatkan meski kebakaran diluar area perusahaan tapi di lahan warga. Namun jika berada di sekitar area perusahaan maka diharapkannya harus ikut memadamakannya. Karena persoalan bencana asap berdampak pada semua pihak. “Kita sudah imbau perusahaan membuat penampungan air seperti kolam besar untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Tujuannya agar ketika terjadi kebakaran pemadam lebih mudah mendapatkan air untuk memadamkan kebakaran,” ujarnya. Sementara Dandim 1203 Ketapang, Letkol inf Saut Edward Tampubolon mendukung penuh upaya bersama mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Ketapang. Jajarannya siap membantu semua pihak yang memerlukan bantuan. “Upaya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan ini tentu merupakan tanggungjawab bersama, termasuk jajaran TNI,” katanya. Ia mengimbau semua pihak terutama perusahaan dan masyarakat bertindak cepat mengantisipasi kebakaran. Satu di antaranya segera melaporkan kepada aparat Polsek, Kopramil atau perangkat desa jika terjadi kebakaran hutan dan lahan. “Kepada pihak perusahaan atau masyarakat kita imbau semuanya jika ada kebakaran langsung menyampaikan kepada Kapolsek atau Danramil setempat,” harapnya. Dandim mengigatkan kepada seluruh masyarakat jangan melakukan pembakaran hutan dan lahan, bahwa saksi membakar hutan dan lahan itu sangat berat. “Pelaku bisa diancam pidana lima tahun penjara,” pungkasnya.(Jay)

Rakyat Kalbar Rabu, 1 Juli 2015

11

THR Wajib Dibayar Paling Lambat H-7 Ketapang-RK. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ketapang, Joko Prastowo mengaku telah mengeluarkan surat imbauan ke seluruh perusahaan di Ketapang untuk membayarkan tunjangan hari raya (THR) lebaran paling lambat tujuh hari sebelum lebaran. “Jika ada yang membayar sebelum H-7 lebih baik lagi,” kata Joko, Selasa (30/6). Mekanisme pembayaran THR sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Pereturan Menteri (Permen). Pihaknya hanya kembali mengingatkan agar perusahaan tidak sampai telat melaksanakannya. “Ini sudah menjadi kewajiban perusahaan yang diatur, tidak diimbau pun perusahaan tetap wajib melaksanakannya,” jelasnya. Bagi perusahaan yang tidak membayar THR atau telat membayarnya, Joko, menegaskan akan ada sanksi yang akan diberikan, berupa sanksi administrasi. Joko juga menjelaskan, setiap tahunnya

pihaknya juga membuka posko aduan THR. Posko aduan tersebut dibuka sampai dua pekan setelah lebaran. Disediakannya posko aduan tersebut dibentuk untuk menerim aduan pekerja terkait THR. “Tahun sebelumnya ada yang mengadukan tapi tidak banyak. Tahun ini kita undang perusahaan untuk memberikan imbauan memberikan THR sesuai jumlah dan waktunya,” katanya. Sementara Kasi Pengawasan Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans, Uti Ilmu Royen mengatakan, kebanyakan aduan yang diterima pihaknya di tahun-tahun sebelumnya terkait pemberian THR kepada Buruh Harian Lepas (BHL). Aduan yang diterima antara lain terkait jumlah THR yang diberikan oleh perusahaan. “Banyak permasalahan yang ditemukan di BHL untuk pemberian THR,” kata Uti. Uti menjelaskan, untuk pekerja yang sudah bekerja selama tiga bulan sampai 12 bulan secara berturut-turut, karyawan

“Tapi, banyak perusahaan yang salah mengartikan proporsional ini. Ini yang harus kita jelaskan kepada perusahaan,” ungkapnya. Ia menegaskan, buruh harian lepas bekerja maksimal 20 hari dalam sebelun. Jadi, dalam setahun itu BHL masuk kerja maksimal 240 hari. “Banyak yang tidak jelas juga tentang perjanjian kerja antara perusahaan dan BHL. Yang jelas, hari kerja BHL dalam sebulan itu di bawah 21 hari. Berarti maksimal itu 20 hari dalam sebulan,” ujarnya. Sedangkan untuk karyawan yang sudah bekerja di atas 12 bulan, karyawan tersebut berhak menerima THR sebanyak 1 bulan gaji penuh. “Bagi yang tidak membayar sesuai jumlah dan waktu yang ditetapkan akan ada sanksinya. Karena ini menyangkut kesejahteraan pekerja,” tegas Uti.

Joko Prastowo

tersebut berhak menerima THR. Akan tetapi, jumlah yang harus diberikan perusahaan masih proporsional.

Reporter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

Tiga Ribu Paket Murah Disebar Ketapang-RK. Sebanyak tiga ribu paket dijual Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Ketapang, dalam rangkaian pasar murah yang digelar di beberapa kecamatan sejak Senin (22/6) hingga Selasa (30/6). Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Ketapang, Syahrani melalui Kepala Bidang Perdagangan, Razanah, menjelaskan pasar murah yang digelar merupakan agenda rutin tahunan. “Ini kegiatan rutin kita, setahun dua kali, setiap bulan puasa dan ketika menjelang Natal,” ungkapnya, Selasa (30/6). Kali ini pihaknya menjual sebanyak tiga ribu paket yang setiap paketnya berisi satu kilogram gula, satu kilogram minyak goreng dan sekaleng susu. “Per paketnya kita jual dengan harga Rp 25 ribu dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat dalam berbelanja kebutuhan,” jelasnya. Tiga ribu paket yang dijual dalam pasar murah tersebut

Ilustrasi/Ist

tersebar di tiga kecamatan, Delta Pawan, Kecamatan Sandai, Kecamatan Tayap. Untuk di Kecamatan Delta Pawan sebanyak dua ribu paket

yang dijual pada pasar murah digelar selama tiga hari, sejak Senin (22/6), Rabu (24/6), Jumat (26/6), sedangkan untuk kecamatan Sandai paket yang dijual

sebanyak 500 paket pada Senin (29/6). “500 paket lainnya untuk pasar murah di Kecamatan Tayap yang digelar hari ini (Selasa-red),” jelasnya.

Lokasi-lokasi pasar murah di tiap kecamatan dilakukan di desa-desa yang memang membutuhkan adanya pasar murah. (Jay)

Kayong Utara Padah Bertuah

H Hildi Hamid

Cintai Produk Dalam Negeri SUKADANA. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid mengajak masyarakat Kabupaten Kayong Utara (KKU), untuk mencintai produk-produk dalam negeri. Gunakanlah produk dalam negeri sebagai satu di antara hasil karya dari daerah. “Semua itu ditujukan untuk menyiasati krisis ekonomi global dan untuk menjadikan daerah dan bangsa kita lebih mandiri dengan kekuatan ekonomi mandiri dan berkelanjutan,” ajak H Hildi Hamid. Dikatakan dia pemerintah juga akan terus melaksanakan program-program meningkatkan aktivasi ekonomi masyarakat. Seperti pengembangan sistem pendukung usaha berupa pembangunan infrastruktur jalan dan pembangunan pasar, baik di ibukota kabupaten sampai kecamatan dan desa. “Kemudian pemberdayaan usaha skala mikro dan penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Melalui kegiatan sinkronisasi program dan pemberian modal kredit usaha, membantu promosi dan pemasaran, serta memfasilitasi tempat berjualan,” kata Bupati H Hildi Hamid. (lud)

Tantangan Membikin BUM Desa PONTIANAK. Undang-undang nomor 6 tahun 2014 (UU 6/2014) tentang Desa pasal 63, pemerintah desa (Pemdes) dapat mendirikan Badan Usaha Milik (BUM)Desa. Akan tetapi untuk realisasinya memerlukan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan terpercaya. “Setelah mempelajari UU Desa memang memperkuat keberadaan Pemdes. Akan tetapi realisasinya memerlukan dukungan SDM yang kuat di desa. Seperti keberadaan BUM Desa yang dicantumkan di UU Desa memang menjadi harapan dalam mendukung anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes), namun dalam menggali potensi ekonomi bersama itu, juga perlu musyawarah bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), termasuk meminta pandangan dan pertimbangan dari kepala dusun (Kadus) maupun perangkat desa lainnya,”

kata Yusnardi, Kepala Desa (Kades) Dusun Besar, belum lama ini. Mengutip dari UU Desa, Yusnardi menerangkan pendirian BUM Desa ditetapkan dengan peraturan desa (Perdes) dan disesuaikan dengan kapasitas dan kebutuhan masyarakat desa. Desa hanya dapat mendirikan satu BUM Desa dengan beberapa unit usaha. BUM Desa ini bukan hanya boleh didirikan satu desa saja, akan tetapi dapat juga didirikan dua desa atau lebih yang ditetapkan dengan peraturan bersama, berkedudukan di salah satu desa berdasarkan kesepakatan. “Modal BUM Desa, menurut pasal 64 UU Desa, dapat berasal dari Pemdes, tabungan masyarakat, bantuan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten. Setiap modal yang dipakai melalui UU Desa ini, juga memerlukan

pertanggungjawaban yang ketat pula. Jadi tidak bisa sembarangan untuk membikin BUM Desa,” timpal dia. Masyarakat desa Dusun Besar, Kecamatan Pulau Maya, selain banyak dihuni kaum tani dan nelayan, juga beberapa warganya menggiatkan industri rumah tangga. “Industri rumahtangga di desa Dusun Besar yang cukup termasyur adalah kerupuk ikan. Walaupun hasil industri rumahtangga namun produknya sampai dijual di Kota Pontianak hingga Ketapang. Jadi bukan hanya Kayong Utara saja,” kata dia. Dalam pembangunan desa, lanjut dia, Pemdes menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai kewenangannya mengacu pada sistem perencanaan pembangunan kabupaten. Disusun secara berjangka meliputi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu lima

tahun. Rencana pembangunan tahunan desa, selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes). Ini merupakan penjabaran dari RPJMDes untuk jangka waktu satu tahun. RPJMDes dan RKPDes ditetapkan dengan Perdes. Ini satu-satunya dokumen perencanaan di desa. Program-program sektor yang masuk ke desa wajib disinkronisasikan dan diintegrasikan dengan perencanaan pembangunan desa. “Kita untuk masa sekarang, berusaha membantu memperkuat industri rumahtangga warga dulu. Sebab kalau musim kemarau petani susah bercocok-tanam, sedangkan musim gelombang tinggi membuat nelayan kita juga susah melaut. Melalui berusaha memperkuat industri rumahtangga warga desa, semoga membantu dalam meningkatkan derajat kesejahteraan, ketika musim kemarau maupun gelombang

tinggi,” timpal Yusnardi. Ia menjelaskan kalau desa Dusun Besar memiliki lalulintas modal yang kuat di Kecamatan Pulau Maya. Lalulintas barang dan jasa, bukan hanya lintas daerah di Kabupaten Kayong Utara saja, namun juga desa-desa di Kabupaten Kubu Raya (KKR). “Menurut hemat saja, geliat ekonomi desa Dusun Besar lebih ramai daripada ibukota Kecamatan Pulau Maya di Satai. Keadaan ini berlaku sejak Kabupaten Kayong Utara belum mekar, namun desa kami kekurangan dukungan sarana dan prasararana wilayah. Sedangkan saat ini ibukota kecamatan Pulau Maya mulai banyak pegawai pemerintah dalam mendukung lalulintas barang dan jasa. Namun bersama masyarakat, kami yakin desa Dusun Besar tetap menjadi salah satu sentral ekonomi Kecamatan Pulau Maya,” yakinnya. (lud)

Sinergisitas Program Keluarga Berencana SUKADANA. Keberhasilan pelaksanaan program kependudukan keluarga berencana (KB) dan pembangunan keluarga, tidak terpisahkan dengan upaya menggerakkan seluruh komponen masyarakat. Supaya ikut berperan di program keluarga berencana, sehingga terjadi sinergisitas dan kesamaan pandangan dari perumus kebijakan, perencana program, dan pelaksanaan di lapangan. “program KB-Kesehatan Bhayangkara di KKU sangat membantu pemerintah daerah. Meningkatnya partisipasi masyarakat ikut dalam program KB, diharapkan pemahaman masyarakat semakin meningkat dan akan menjadi faktor pendukung utama dalam mencapai tujuan program KB di Kabupaten Kayong Utara (KKU),” kata Erwin Sudrajat SSos MAP, Asisten II Setda KKU. Dikatakannya beberapa faktor yang perlu mendapat perhatian bersama. Supaya pelaksanaan

Ilustrasi/ist

program KB di KKU dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Membangun sumber daya manusia (SDM) ke depan, sehingga

dapat memberikan kontribusi terhadap upaya peningkatan Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan

Manusia (IPM)di KKU. “Kemudian untuk menjamin agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan informasi tentang KB secara lengkap, benar dan berkelanjutan, serta nyaman dalam pelayanan kontrasepsi. Saya mohon agar peran lembaga kemasyarakatan di pedesaan, seperti Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub-PPKBD. “Demikian juga dengan kelompok-kelompok kegiatan KB, bina keluarga balita, bina keluarga lanjut usia (Lansia), bina keluarga remaja serta pos pelayanan terpadu (Posyandu) dapat ditingkatkan dan dibina secara terus-menerus. Sebab, selama ini lembaga kemasyarakatan tersebut sangat berperan dalam berbagai program pembangunan yang dilakukan pemerintah,” jelas Erwin. “Upayakan agar seluruh keluarga yang ingin ber-KB dapat memperoleh alat kontrasepsi

secara gratis dan berkualitas. Melalui berbagai langkah dan upaya terutama keluarga-keluarga di daerah-daerah tertinggal atau terpencil. Selain alat kontrasepsinya yang gratis, saya mengimbau kepada para medis terutama yang bertugas melayani program KB, agar dapat juga melayani secara gratis, dan profesional sesuai standar pelayanan yang telah ditentukan,” kata dia. Ia mengharapkan pelaksanaan pencatatan dan pelaporan hasil pelaksanaan program KB, dilaksanakan dengan baik. Kembangkan dan tingkatkan kualitas pelaksanaan pendataan keluarga yang dilaksanakan setiap tahun secara rutin oleh jajaran pelaksana program KB. “Semoga hasil pendataan tersebut dapat terjamin keakuratan dan validitasnya, sehingga kebijakan intervensi yang akan dilakukan untuk menjawab dan menindaklanjuti hasil pendataan itu akan tepat sasaran,” pinta dia. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Pembangunan Jalan Menukung Butuh Penyempurnaan Nanga Pinoh-RK. Warga mengharapkan pembangunan akses Kecamatan Menukung menjadi sempurna. Seperti halnya jalan utama Nanga Pinoh yang sudah beraspal. Hal itu penting supaya bisa mengurangi biaya hidup masyarakat Menukung. “Kita sangat mendukung adanya keinginan pemerintah untuk membangun jalan Menukung. Kita inginkan pembangunan hingga jalan akses Menukung sama hingga sama dengan jalan kota Nanga Pinoh,” ujar warga Menukung, Rajali, kemarin. Akses menuju akan bisa dilalui melalui jalan darat dan jalur Sungai Melawi. Meskipun begitu, apabila musim hujan, jalan darat sangat sulit dilalui. Bahkan, ada 20 kilometer jalan darat yang tidak bisa dilintasi ketika musim hujan. Lantaran masih berupa jalan tanah. Meski demikian, Menukung bisa dilalui dengan speed boat meskipun musim hujan. Namun, apabila menggunakan speed boat tentu warga terpaksa mengeluarkan dana yang sangat besar. Itu pun menunggu hingga ada kendaraan air menuju Menukung. Pasalnya, kendaraan air tidak ada jadwal rutin menuju Menukung. Satu orang harus mengeluarkan dana sebesar Rp130 ribu untuk satu kali perjalanan. Kalau dilakukan pulang dan pergi maka mesti mengeluarkan dana sebanyak Rp260 ribu. Kalau keperluan mendadak, warga harus carter speed boat. Satu kali perjalanan penyewa harus mengeluarkan dana sebanyak Rp1 juta. “Jalan darat hanya bisa dilalui apabila musim panas. Kalau hujan, pasti sulit untuk ke Menukung. Kalau musim panas bisa dilalui 2 jam. Tapi kalau musim hujan, bisa 6 jam atau bahkan tidak bisa dilalui sama sekali,” keluh warga Menukung, Halidin, kemarin. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Melawi harus segera membuat badan jalan yang tinggal 20 kilometer tersebut. Sebab jalan ini berkaitan dengan kemajuan warga Menukung. Kalau jalan bagus warga tentu bisa mendapatkan harga komuditas yang dihasilkan menjadi lebih murah. Warga pun bisa mendapatkan harga sembako dan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi lebih murah. “Kalau musim hujan, banyak lembah yang tergenang air. Bahkan hingga setinggi satu atau dua meter. Ini juga yang membuat orang tidak sampai ke tujuan. Tapi memang ada jasa penyeberangan dengan menggunakan rakit dadakan yang dibuat warga sekitar,” ulasnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Rabu, 1 Juli 2015

12

Warga Buang Sampah di Sungai Kota Baru Butuh Sistem Pembuangan Sampah Nanga Pinoh-RK. Ibu kota Tanah Pinoh, Kota Baru merupakan kota kedua terbesar di Kabupaten Melawi, setelah Nanga Pinoh. Sayang, kota yang terbilang paling sibuk ini tidak memiliki sistem persampahan yang baik. Akibatnya, warga membuang sampah sembarangan di sungai. Apalagi pemukiman mereka berada di pinggir Sungai Pinoh. “Selama ini masih ada warga Kota Baru membuang sampah di sungai. Ini bisa dilihat dari banyaknya sampah di Sungai Pinoh,” ujar pemerhati sosial, M. Qamarul Khair, kemarin. Sebenarnya, bukan tipikal warga Kota Baru suka mengotori sungai. Ini mereka lakukan lantaran tidak ada sistem pembuangan sampai yang baik. Seperti halnya Kota Nanga Pinoh yang telah memiliki sistem pembuangan sampai yang baik. Oleh karena itu, kata Qamarul, sistem pembuangan sampai harus disediakan di Kota Baru. Sebab, jika tidak dipersiapkan sekarang ini bisa jadi Sungai Pinoh akan tersumbat olah

sampah. Sungai Pinoh akan menjadi tempat pembuangan sampah. “Saat ini diperlukan lokasi tempat pembuangan sampah. Lokasi tersebut mesti disediakan. Mengingat produksi sampah di Kota Baru sudah cukup besar. Bisa-bisa Sungai Pinoh akan penuh dengan sampah,” ulasnya. Bukan hanya perlu Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Kota Baru juga membutuhkan tenaga untuk membuang sampah. Orang-orang yang memang professional dalam hal mengurus sampah. Paling tidak orang yang siap mengangkut sampah dari rumah tangga sampai ke TPA. Tentunya, Kota Baru juga sangat membutuhkan sarana angkutan sampah. Semakin banyak sampah yang diproduksi, armada angkutan juga akan semakin besar. Bisa saja gerobak, kalau memang sampahnya sedikit. Namun kalau jauh jelas membutuhkan angkutan bermotor. Kalau TPA jauh dan sampah yang dihasilkan besar jelas

Ilustrasi

membutuhkan mobil angkutan. “Saat ini tidak ada tenaga yang mengurus sampah. Sebenarnya Kota Baru sangat membutuhkan tenaga untuk mengangkut sampah,” paparnya. Sistem pembuangan sampah jelas membutuhkan iuran. Bagi masyarakat Kota Baru iuran bisa saja ditarik. Asalkan sesuai dengan jasa yang diberikan. “Kalau sudah ada sistem pembuangan sampah, kita siap berkontri-

busi,” ujarnya. Seperti halnya di Kota Nanga Pinoh, selain berkewajiban membuang sampah pada keranjang sampah atau di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Warga juga sebenarnya berkewajiban untuk membayar iuran. Namun yang terpenting, kata Qamarul, sosialisasi mengenai tata cara pengelolaan sampah baik. Serta sosialisasi akibat pembuangan sampah di sungai.

Lantaran kedua hal tersebut sangat penting bagi masyatakat Kota Baru. “Hingga saat ini belum ada sosialisasi mengenai sampah di Kota Baru, warga sebenarnya sangat membutuhkan informasi mengenai sampah, terutama bagaimana cara pengelolaan sampah yang baik,” ucapnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

Pemerintah Perlu Tetapkan HHBK Unggulan Melawi Nanga Pinoh-RK. Kekayaan hutan tetap saja bisa dikelola, yakni Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Melawi mesti menetapkan HHBK unggulan Kabupaten Melawi. Supaya warga bisa mengelola kekayaan alam tersebut. Hal ini sudah dipertegas oleh Peraturan Menteri Kehutanan No P. 21/Menhut-II/2009 tentang Kriteria dan Indikator Penetapan Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu Unggulan. Aturan ini sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.35/Menhut-II/2007 tentang Hasil Hutan Bukan Kayu. “Pemerintah kabupaten dan

pemerintah kota di seluruh Indonesia dituntut untuk menetapkan jenis HHBK unggulan. Penetapan ini untuk jenis tanaman yang diprioritaskan untuk dikembangkan, baik budidaya, pemanfaatan dan pengolahannya sampai dengan pemasarannya sehingga menjadi jenis HHBK yang dapat memberikan kontribusi ekonomi suatu daerah secara berkelanjutan,” ujar aktivis lingkungan, Julkarnain Persada, kemarin. Laki-laki yang akrab disapa Jul ini menerangkan, HHBK unggulan ditetapkan berdasarkan beberapa kriteria. Yang mencakup kriteria ekonomi, biofisik dan lingkungan, kelembagaan,

sosial dan kriteria teknologi. Artinya penetapan tersebut mesti disesuaikan dengan kondisi masyarakat dan kondisi lahan Melawi. “Perlu diingat, jenis HHBK unggulan dikelompokkan dalam 3 unggulan. Yakni unggulan nasional, unggulan provinsi dan unggulan lokal kabupaten atau kota setempat. HHBK unggulan tersebut dapat dipergunakan sebagai arahan dalam mengembangkan jenis HHBK di tingkat pusat dan daerah,” ulasnya. Lebih jauh dia menerangkan, penetapan jenis HHBK unggulan merupakan tahap evaluasi terhadap semua jenis HHBK

yang akan ditetapkan menjadi jenis unggulan di suatu daerah. Jenis unggulan merupakan jenis HHBK yang menjadi prioritas untuk dikembangkan di daerah sehingga secara selektif pengembangannya akan lebih fokus dan terarah. “Jenis HHBK unggulan ditetapkan di tiap kabupaten mengacu pada Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.35 /Menhut-II/2007 tentang Hasil Hutan Bukan Kayu. Penentuan unggulan dilakukan melalui pengukuran nilai indikator dari tiap kriteria untuk tiap jenis yang akan ditetapkan tingkat keunggulannya,” timpalnya. Aspek penilaian mencakup

kriteria ekonomi, biofisik dan lingkungan, kelembagaan, sosial dan teknologi. Tiap kriteria diukur dalam bentuk nilai indikator sesuai standarnya dan selanjutnya ditetapkan jenis komoditas unggulan melalui tahapan, penetapan kriteria indikator dan nilai pengumpulan data, pengolahan data dan penetapan nilai unggulan dan penetapan jenis HHBK unggulan. “Artinya harus ada studi atau survey yang dilakukan di seluruh Melawi untuk menetapkan HHBK unggulan. Paling penting adalah penetapan HHBK sesuai dengan apa yang telah akrab oleh masyarakat,” paparnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Bongkat Muat Barang Sesakkan Jalan MT Haryono-Masuka Sintang-RK. Kemacetan arus lalu lintas jalur lintas selatan di Jalan MT Haroyono-Masuka dikarenakan aktivitas bongkar muat barang di sepanjang jalan. Instansi terkait harus segera menanggulanginya. “Pemkab Sintang sudah harus memikirkan wacana serta program untuk mengatasi persoalan di Jalan MT Haryono hingga wilayah Masuka itu,” kata Syahroni, Ketua Komisi A DPRD Sintang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/6). Untuk mengatasi persoalan tersebut, menurut Syahroni, instansi mesti turun langsung ke lapangan dahulu. “Saya minta semua intansi terkait untuk turun ke lapanga. Sehingga dapat diambil langkah untuk menanggulangi kemacetan di kawasan tersebut,” katanya. Syahroni menilai, selain karena aktivitas bongkar muat barang yang menimbulkan kemacetan di Jalan MT Haryono-Masuka itu, keberadaan Pasar Sayur yang bekas terbakar itu membuat kawasan tersebut semrawut. “Dalam waktu dekat semua intansi terkait akan kita panggil. Terutama Satpol PP yang kita lihat kinerjanya tenggelam,” ujarnya. Terpisah, Kepala Bidang Perhubungan Darat, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sintang, Mawardi mengatakan, terkait aktivitas bongkar muat barang yang menyebabkan kemacetan di Jalan MT Haryono-Masuka itu, diwacanakan untuk dialihkan ke lahan eks Kantor Lurah setempat. “Alhamdullah, waktu itu Bupati sudah meninjau langsung bersama kita. Jadi ke depan, eksepidisi dan jasa angkutan lainya akan membongkaar muat dilahan yang akan kita bebaskan itu,” kata Mawardi. Setelah mereka bongkar muat di eks Kantor Lurah itu, menurut Mawardi, mereka memiliki tanggungjawan untuk membayar retribusi. “Mudah-mudahan rencana ini tidak ada kendalanya dan berjalan dengan lancar,” harapnya. (Adx)

Pengusungan Balon Bupati dan Wakil Bupati Sintang

PDI-P Tunggu Pusat, Golkar Masih Buka Pendaftaran Sintang-RK. Untuk menentukan siapa yang akan diusung untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang Desember mendatang, PDI-P Sintang masih menunggu rekomendasi dari pusat, sedangkan Partai Golkar baru membuka pendaftaran. “Hingga detik ini, saya belum menerima rekomendasi dari DPP PDI-P mengenai siapa Bakal Calon (Balon) yang akan diusung dalam Pilkada mendatang,” kata Jefray Edward, Ketua DPC PDI-P Sintang ditemui di DPRD Sintang, Selasa (30/6). Hal ini sekaligus menampik kabar yang menyebutkan kalau PDI-P telah resmi mengusung satu nama Balon. “Saat ini prosesnya

tengah berlangsung. Sebelum saya menerima Rekomendasi DPP. Saya belum berani berkomentar mengnai isu itu,” kata Jefray. Dia mengungkapkan, saat ini memang proses “Sekolah Partai” tengah berlangsung. Diikuti Balon yang mendaftar, salah seorang di antaranya incumbent Ignasius Juan. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan akan ada gelombang kedua, yang akan diikutkan dalam sekolah partai tersebut. Sementara itu, Jika PDI-P tinggal menunggu Rekomendasi DPP untuk mengetahui siapa yang bakal diusung pada Pilkada sintang, lain halnya dengan DPD Partai Golkar Kubu Aburizal Bakrie. Hingga kini

partai berlambang beringin ini masih membuka pendaftaran Balon Bupati dan Wakil Bupati Sintang. Ketua Panitia Penerimaan Pendaftaran Balon Bupati Sintang, Melkianus mengatakan, panitia memberi waktu dua hari untuk pengembalian berkas Balon, yakni pada 2 dan 3 Juli 2015. Hingga kini, kata Melkianus, panitia telah menerima 6 Balon, belum memiliki pasangan untuk maju dalam Pilkada Sintang mendatang. “Enam orang yang telah mendaftar adalah Jarot Winarno, Titus, Chomain Wahab, Agrianus, Lukman Riberu, dan Harjono Bejang,” ungkapnya. Pendaftaran Balon ini dilaksanakan di dua tempat berbeda,

yakni di Partai Golkar Kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Hal ini menyusul kesepakatan kedua kubu tersebut di pusat. Ketua DPD Partai Golkar Munas Riau, Harjono Bejang mengatakan, Hasil Seleksi Balon Bupati dan Wakil Bupati di dua tempat ini nantinya akan disatukan. “Tujuanya hanya satu, jangan sampai Partai Golkar dirugikan sehingga tidak dapat mengikuti pesta demokrasi Pemilukada 2015 ini, memang ada perbedaan namun tidak perlu ditonjolkan pada proses Pilkada ini,” katanya. Harjono berharap, dengan dibentuknya tim dari dua Kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono ini, maka keputusan bersama

di tingkat DPP akan tetap di patuhi bersama hingga ke daerah. “Siapa pun Kubu Golkar yang di perbolehkan KPU ikut Pilkada tidak masalah, sebab calon yang diusung dan direkomendasikan DPP ditandatangani oleh Aburizal Bakrie dan Agung Laksono,” kata Harjono. Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Sintang oleh Partai Golkar Kubu Aburizal Bakrie berlangsung selama tujuh hari, dan akan di tutup Jumat mendatang. Sedangkan penjaringan yang dilakukan Kubu Agung Laksono telah selesai Sabtu pekan Lalu.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Jaga Keamanan Lingkungan Sekolah Australia Sintang-RK. Bupati Sintang, Milton Crosby meminta masyarakat menjaga keamanan SMP Negeri 8 Kecamatan Dedai. Lantaran sekolah ini merupakan bantuan dari Pemerintah Australia dan tidak hanya diberikan cumacuma. “Jaga sekolah ini baik-baik, karena ini merupakan aset negara yang waji dilindungi dan dipergunakan sebaik mungkin, demi keamanan dan keteriban proses belajar mengajarnya,” kata Milton Crosby ketika meresmikan Gedung SMP Negeri 8 Dedai di Desa Umin Jaya, Selasa (30/6). Milton jug berharap masyarakat di lingkungan SMP Negeri 8 dapat menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. “Saya berterimakasih kepada seluruh pihak yang mendukung berdirinya sekolah ini. Sehingga pada hari ini (kemarin,

Peresmian. A

HMAD MUNANDAR

red) dapat diresmikan,” kata Milton Crosby, Dengan diresmikannya SMP Negeri 8 ini, kata Milton, diharap-

kan mampu meningkatkan mutu pendidikan di Sintang. “Wajib bagi sekolah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Sekolah harus

dapat melahirkan generasi muda yang cerdas dan bermanfaat bagi bangsa dan negara di kemudian hari,” ujarnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Sintang, Marchues Afen mengapresiasi seluruh warga masyarakat, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya yang telah membantu pembangunan SMP Negeri 8 ini dengan megah. “Pembangunan sekolah tidaklah mudah, karena membutuhkan biaya yang sangat besar,” katanya. Afen mengungkapkan, Kepala dan Guru SMP Negeri 8 ini sudah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang. Tahun ini harus sudah membuka penerimaan siswa baru. Sementara, Kepala SMP Negeri 8 Kecamatan Dedai, Maryana

mengatakan, keluh kesah terhadap proses pembangunan sekolah ini akhirnya tuntas. “Memang ada beberapa kendala dalam melakukan pembangunn sekolah ini. Namun, semua kendala dapat diatasi dengan baik. Sehingga sekolah ini diresmikan ,” katanya. Dia mengungkapkan, dalam proses pembangunan SMP Negeri 8 Kecamatan Desai ini dihadapkan pada kendala cuaca yang tidak bersahabat dan kondisi jalan yang rusak berat. Tetapi akhirnya kendala itu dilalui. Maryana mengatakan, selesainya pembangunan SMP Negeri 8 Kecamatan Dedai ini tidak lepas dari dukungan, usaha dan kerjasama semua pihak. “Pemerintah Australia dan Pemkab Sintang memberikan bantuan sarana pembangunan sekolah ini,” ungkapnya tanpa merinci. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan Segera Urus Dokumen Kependudukan PutussibauRK. Masyarakat diminta untuk segera mengurus dokumen kependudukan. Bukan hanya Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), tetapi juga dokumen kependudukan lainnya yang diperlukan. Ini sebagai bentuk tertib adminisrasi kependudukan. “Untuk memperoleh dokumen Hadi Pranata kependudukan masyarakat kita imbau sesegera mungkin mendaftarkan diri ke Disdukcapil atau ke kecamatan,” kata Hadi Pranata SSTP, Kepala Bidang (Kabid) Pencatatan Sipil, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/6) Selain e-KTP, kata Aan–sapaan Hadi Pranata, dokumen lainnya yang tidak kalah penting, sehingga harus segera diurus, di antaranya akta kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian, pengesahan dan pengangatan anak (adopsi). Dia menjelaskan, dengan adanya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 (UU 24/2013) tentang Perubahan Atas UU 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan, telah terjadi perubahan subtansi menyangkut dokumen kependudukan. “Bila semula masa berlaku e-KTP lima tahun, maka kini menjadi seumur hidup. Kecuali ada perubahan data identitas,” jelas Aan. Kemudian, tambah dia, penggunaan data kependudukan dalam negeri yang bersumber dari data kependudukan kabupaten/kota merupakan satusatunya data kependudukan yang digunakan untuk semua keperluan, termasuk Dana Alokasi Umum (DAU), pelayanan publik, perencanaan pembangunan, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan kriminal. Pencetakan dokumen e-KTP yang selama ini dilaksanakan di pusat, kini diserahkan ke Disdukcapil kabupaten/kota. “Selain itu, penerbitan akta kelahiran yang pelaporannya melebihi batas satu tahun semula perlu penetapan pengadilan, tetapi sekarang diserahkan kepada kepala Disdukcapil kabupaten/kota. Penerbitan akta pencatan sipil semula dilaksanakan di tempat terjadi peristiwa diubah menjadi sesuai domisili penduduk” ungkap Aan. Perubahan lainnya, tambah dia, pengakuan dan pengesahan anak. Yaitu dibatasi hanya untuk anak yang dilahirkan dari perkawinan yang telah sah menurut hukum agama, tetapi belum sah menurut hukum negara. (aRm)

Rakyat Kalbar Rabu, 1 Juli 2015

13

Disengat Matahari Tetap Berpuasa Putussibau-RK. Kendati memecah batu di bawah terik matahari, para ibu-ibu di Dusun Mupa, Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara tetap menjalankan ibadah puasa. “Puasalah, tidak ada alasan untuk tidak puasa,” kata Norsimah, salah seorang Pemecah Batu dari Dusun Mupa, Desa Pala Pulau ditemui di tengah kesibukannya, Selasa (30/6). Norsimah mengaku, hingga Ramadhan memasuki hari ke-13, dia dan rekan-rekannya sesama pemecah batu tetap menunaikan kewajiban untuk berpuasa. Kendati kerjanya lumayan berat, karena harus berpanas-panasan, mereka tetap tidak membatalkan puasanya. Tetapi, menurut dia, selama bulan puasa ini, volume kerjanya berkurang dibandingkan hari-hari biasanya. “Di bulan puasa ini, kami tidak seharian memecahkan batu, karena turun pukul 09.00,” kata Norsimah. Memecah batu lebih siang, karena pada pagi harinya mereka harus memancing ikan terlebih dahulu, untuk keperluan sa-

Norsimah tetap berpuasa walau memecah batu di bawah terik matahari. ARMAN HAIRIADI

hur dan berbuka puasa nanti. “Biasanya kami mancing dulu di Sungai Pantai Sibau, ada setengah kilogram ikan Bauk kami dapat. Lumayan untuk buka puasa sama sahur,” ujar Norsimah. Perempuan berusia 38 tahun ini mengaku, tidak bisa menin-

ggalkan pekerjaannya sebagai pemecah batu walau di bulan puasa, karena inilah tumpuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tetapi, kata Norsimah, ketika memasuki bulan puasa, pekerjaannya ini menjadi sampingan. “Maklum bulan puasa, kami tak

harus banyak menguras tenaga karena sayang juga membatalkan puasa,” ucapnya. Pada bulan puasa, volume kerja mereka lebih dikurangi. Biasanya jika satu kubik mereka bisa memecahkan batu dalam satu hari. Tetapi, pada bulan puasa ini, untuk setengah kubik

batu saja hingga dua hari. Sudah satu tahun ini, ungkap dia, batu yang dipecahkannya belum diambil pembeli. Alhasil, mereka pun hanya mengisi batu dan pasir milik masyarakat ke dalam pikap. “Setiap hari ada saja pikap ke sini, upah mengisi satu pikap-nya Rp30 ribu,” kata Norsimah. Senada dengan Norsimah, Pemecah Batu lainnya, Hajijah juga tetap berpuasa meskipun harus bekerja. Menurutnya sayang rasanya tidak berpuasa Ramadan. “Lumayan juga kalau kita berpuasa sambil bekerja, waktu tidak terasa ketimbang di rumah,” tutur Hajijah. Dia mengungkapkan, sedikitnya 13 pemecah batu yang bekerja dan rata-rata umat Islam. “Mampu tidak mampu, mereka tetap berpuasa meskipun kerja berpanas-panasan. Kami biasanya turun kerja pukul 08.00 dan pulang pukul 17.00, tetapi di bulan puasa ini kami kurangi waktunya,” tutup Hajijah. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Kerajinan Kapuas Hulu Kurang Promosi Saputra: Jangan Hanya Ngomong Cinta Produk Daerah Putussibau-RK. Kualitas produk kerajinan rotan sangat potensial bersaing di pasar Nasional. Sayangnya, promosinya terbilang minim. Akibatnya para perajin hanya mengandalkan pesanan dari warga Kapuas Hulu. “Walaupun mengambilnya agak jauh, tetapi bahan baku masih tersedia. Namun promosinya yang masih kurang. Sehingga pasaran kita hanya sekitar daerah Kapuas Hulu, seperti kalau ada acara di Putussibau,” kata Saputra, Perajin Kursi dan Meja Rotan saat ditemui di Balai Sentra, Jalan Lintas Utara, Senin (29/6). Lemahnya promosi membuat Saputra dan beberapa perajin lainnya di Kapuas Hulu semakin lesu. “Nilai ekonominya mesti dipertahankan. Kami tidak ingin diberi insentif, namun

dari usaha kami itu bisa maju, hasilnya untuk kami dan itu bisa berkelanjutan. Kalau tidak ada penghasilannya bagaimana,” kata Saputra. Bagi Saputra, bekerja di bidang penganyaman rotan bukanlah hal sulit. Pasalnya sejak 1994, ia sudah menekuni pekerjaannya tersebut. “Satu kursi dapat diselesaikan dalam dua hari. Bahan bakunya rotan jenis Segak dan Semambuk,” katanya. Untuk satu kursi menghabiskan 5 batang Semambuk, dan 25 rotan Segak. Ada yang sulit, tetapi adapula yang mudah. “Yang sulit agak mahal, kalau banyak model dan ukurannya besar. Satu set kursi sama meja seharga Rp2,8 juta. Kalau yang biasa Rp1,9 juta per set,” terang Saputra. Pria berusia 46 tahun ini berharap, perhatian Pemerintah

Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu untuk mengangkat kembali semangat para perajin. Termasuk para penenun, tukang besi dan perajin di bidang lainnya. “Harapan kami ada semacam gerakan cinta produk daerah. Seperti kantor dinas-dinas harus gunakan produk daerah, jangan sering gunakan produk luar. Pakailah hasil karya perajin lokal, sebagai wujud penghargaan kepada perajin itu,” kata Saputra. Bahkan Saputra menginginkan, ada aturan khusus yang mewajibkan semua instansi mengutamakan produk lokal asli Kapuas Hulu dalam bentuk apapun. “Jadi kita jangan hanya ngomong cinta produk daerah, tetapi nyatanya masih impor produk luar. Padahal perajin kita cukup terampil menghasilkan karya-karya unggulan,” ujarnya.

Saputra, perajin rotan Kapuas Hulu. ARMAN HAIRIADI

Namun dari sisi pemasaran, Saputra mengakui harus belajar dari daerah luar. Karena menurutnya, produk kerajinan lokal masih lemah di bidang pemasaran. “Harus diberi pembinaan, bagaimana memasarkan jenis produk-produk kita ini. Karena

dari segi kualitas tidak kalah. Malah kita harus tegas bahwa model ataupun motif ciri khas yang dihasilkan perajin Kapuas Hulu harus dipertahankan, model anyaman Kapuas Hulu itu tetap, tidak boleh menjiplak daerah lain,” tegas Saputra. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Upacara yang digelar di aula kantor Bupati Sanggau. HUMAS

Tragedi Mandor, Momen Rapatkan Barisan Sanggau-RK. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot berpesan mengajak agar tragedi Mandor dijadikan momen untuk bersatu membangun daerah. “Mari bersama-sama saling bahu membahu merapatkan barisan memberikan sumbangsih yang terbaik bagi pelaksanaan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah yang kita cintai ini,” katanya pada upacara peringatan hari berkabung daerah, Senin (29/6) di aula lantai I kantor Bupati Sanggau. Kepada para pelajar, ia meminta belajar dengan tekun agar kedepan dapat melahirkan ide-ide kreatif dan bermanfaat bagi kemajuan daerah dan negara. “Bagi para birokrat berilah pelayanan terbaik, cepat dan mudah bagi masyarakat serta berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik,” pesannya. Kepada seluruh para pegawai di kabupaten Sanggau ia juga mengajak bekerja sesuai dengan hati nurani, dengan memahami aturan-aturan yang ada. “Saya berharap kiranya peringatan hari berkabung daerah tahun 2015 ini dapat menjadi momentum menumbuh kembangkan nilai-nilai kejuangan dan memantapkan wawasan kebangsaan serta pembangunan masyarakat,” pungkasnya. (KiA/Jimi-humas)

Perusahaan Diminta Segera Bayar THR Sanggau-RK. Bupati Sanggau melalui Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans), Hj. Jamilah meminta para pemimpin perusahaan/BUMN/BUMD/Perbankan dan Perhotelan di Kabupaten Sanggau segera membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan selambat-lambatnya tujuh hari H. “THR itu wajib diberikan kepada buruh atau pekerja yang mempunyai masa kerja minimal tiga bulan secara terus menerus. Jadi kalau yang bekerja selama tiga bulan ke atas, dia wajib mendapatkan THR sesuai ketentuan yang berlaku, dan pembayarannya juga ada hitung-hitungannya,” kata Jamilah dikantornya, Selasa (30/6). Bupati Sanggau telah mengeluarkan surat edaran nomor 560/2202/Sosnakertrans-C tentang pemberian THR keagamaan bagi pekerja/buruh di Perusahaan tanggal 22 Juni 2015 yang ditujukan kepada pimpinan perusahaan BUMN/BUMD/Perbankan dan Perhotelan di wilayah Kabupaten Sanggau. Surat edaran tersebut, lanjut Jamilah,

dikeluarkan berdasarkan Permenakertrans RI nomor : PER 04/MEN/1994 tentang THR keagamaan bagi pekerja di perusahaan dan menindaklanjuti surat edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI nomor : SE.7/MEN/VI/2015 tanggal 3 Juni 2015 tentang pembayaran THR keagamaan dan imbauan mudik lebaran bersama. Berdasarkan surat edaran tersebut, sesuai ketentuan, bagi pekeja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih dibayarkan sebesar satu bulan gaji, sementara yang bekerja selama tiga bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan dibayarkan secara proporsional dengan hitung-hitungannya. “Misalnya buruh ini bekerja selama empat bulan dengan gaji Rp2 juta, maka jumlah masa kerja dikali upah dibagi 12 bulan, atau sekitar 1/4 dari gaji. Itu artinya, THR yang diterimanya itu sebesar Rp500 ribu,” terang Jamilah. Namun, apabila perusahaan telah mengatur pembayaran THR dalam perjanjian kerja lebih baik dari yang diatur dari Permena-

Fransiskus Ason

Hj. Jamilah

kers, maka THR keagamaan yang dibayarkan perusahaaan kepada pekerja maka pembayaran THR dilakukan berdasarkan perjanjian kerja. “Misalnya, pekerja yang bekerja tiga bulan ke atas dibayar separuh gaji, tidak jadi masalah, karena lebih baik dari ketentuan yang ada, dan perusahaan tidak boleh mengikuti aturan Permenakertrans, apalagi ditukar karena telah disepakati bersama,” ujarnya. Sementara itu, Kabid Tenaga Kerja Din Sosnakertrans Sanggau, Zumhuri menjelaskan, berdasar-

kan data, ada sekitar 140 perusahaan di Kabupaten Sanggau yang wajib membayar THR. Namun dari data tersebut, hanya sekitar 60 perusanaan yang menyampaikan laporan THR-nya kepada Pemerintah Daerah. “Sepanjang tidak ada laporan atau komplain dari pekerja, berarti mereka dibayar, dan itu tidak ada masalah, dan selama ini belum ada laporan dari pekerja, itu artinya mereka dibayar,” beber Zumhuri. Namun, jika memang ada perusahaan yang tidak mau mem-

bayar dan pekerja tidak melapor ke Dinas Sosial, maka dianggap tidak ada masalah. “Kalau memang ada laporan ke kami, ada perusahaan yang tidak mau bayar, tentu akan kami tindaklanjuti, tapi selama tidak ada laporan, ya kita tidak bisa mengambil tindakan apa-apa,” tuturnya. Wakil Ketua DPRD Sanggau, Fransiskus Ason berharap perusahaan yang berdomisili di Kabupaten Sanggau segera membayar kewajibannya sesuai aturan kepada pekerja atau buruh paling lambat tujuh hari sebelum hari raya. Ason bahkan mengancam akan memanggil perusahaan yang tidak menjalankan kewajibannya sesuai aturan. “THR inikan sangat ditunggutunggu karyawan, kasian mereka yang mau merayakan lebaran kalau hak mereka tidak dipenuhi, yang rugi nanti perusahaan karena akan berdampak pada perusahaan, misalnya kualitas kerja pegawai bisa turun, imbasnya ke produksi, yang rugi nanti ya perusahaan, ” beber Ason. Reporter: Kiram Akbar

Imigrasi Deportasi Dua WNA Asal Belanda Sanggau-RK. Sesuai janjinya, kantor Imigrasi Sanggau mendeportasi dua Warga Negara Asing (WNA). Mereka adalah Michiel Adrianus Gijsbertus dan Nicky berkewarganegaraan Belanda. Keduanya dideportasi karena tidak mampu melengkapi diri dengan dokumen yang sah sesuai undang-undang nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian. “Sebelumnya mereka kita kasi toleransi selama 30 hari mengingat mereka ini bekerja di bidang social, tapi tidak juga berubah, makanya kita ambil tindakan tegas dengan mendeportasi mereka ke Negara asal,” kata Juni Munandar, Kasi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor imigrasi Sanggau, Rabu (30/6). Dikatakan Juni, pendeportasian kedua WNA tersebut dilakukan pada tanggal 11 Juni 2015 sekitar

Paspor milik Michiel Adrianus Gijsbertus yang tidak sesuai dengan keberadaannya. Dan Paspor milik Nicky yang tidak sesuai dengan keberadaannya. IST

Juni Munandar

pukul 17.00 Wib dengan menggunakan pesawat komersil melalui bandara Soekarno Hatta. “Sebenarnya tanggal 28 Juni izin mereka habis, tapi kita pulangkan lebih awal,” ujar Juni. Sebagaimana diberitakan sebe-

lumnya, Kantor Imigrasi Sanggau mengamankan dua orang WNA asal Belanda yang tidak memilik dokumen yang syah. Kegiatan dengan sandi ‘Operasi Bumi Putra Berwibawa’ itu bertujuan mendeteksi segala aktifitas WNA yang dilaksanakan dari tanggal 5 Mei sampai 11 Mei 2015. Kedua orang WNA asal Belanda yang diamankan masing-masing bernama Michiel Adrianus Gijsbertus dan Nicky yang

usianya masih relative muda. Mereka diamankan di Sintang karena tidak memiliki paspor yang sesuai. “Mereka diamankan pada hari pertama operasi sekitar pukul 14.30. Mereka ini bekerja di Yayasan Somoi yang berada di Belanda sebagai tenaga Pisioterapi untuk membantu anak-anak cacat. Jadi untuk kegiatan sosial. Mereka ini direkrut salah satu Yayasan Keuskupan di Sintang,” kata Juni.

Juni menambahkan, karena paspor yang dimiliki kedua orang tersebut tidak sesuai, pihak Imigrasi Sanggau yang meliputi empat wilayah kerja yaitu Sanggau, Sekadau, Sintang dan Melawi sempat menahan mereka untuk dimintai keterangan. “Paspor tidak ada, alasan mereka di Pontianak karena izin kunjungan diperpanjang Imigrasi Pontianak yang disponsori Keuskupan Sintang,” kata Juni. Dikarenakan mereka ini bekerja senagai tenaga sosial untuk membantu anak-anak cacat, Kantor imigrasi Sanggau akhirnya tidak jadi mendeportasi mereka, akan tetapi dengan catatan, selama 30 hari kedepan wajib bisa melengkapi dokumen yang diminta sesuai dengan keberadaan mereka, jika tidak akan dilakukan pendeportasian. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

Rabu , 1 Juli 2015

14

Ngurus Desa Jangan Pakai Cara Preman

Injeh Karaja Demo Jangan Merusak

Bupati: Jangan Sedikit-sedikit Demo!

Ramadan . ANTONIUS

Tonang-RK. Perwakilan pihak keluarga tersangka perusak kantor Dinas Perkebunan dan kehutanan (Disbunhut) Landak, Ramadan, warga desa Tonang kecamatan Sengah Temila, Selasa (30/6), menyesali perbuatan keluarganya. Ia meminta agar tidak ada lagi demo yang merusak kantor atau pasilitas pemerintah. “Demo atau menyampaikan aspirasi itu sah-sah saja, tapi tidak merusak,” kata Ramadan. Diakuinya, peristiwa yang terjadi pada Selasa (12/5) lalu, yang awalnya hendak menyampaikan aspirasi tapi malah merusak kantor. Akibatnya tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dan masih ditahan di Mapolres Landak. “Inikan ada risiko bagi masyarakat itu sendiri, dengan demikian harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami perwakilan dari keluarga juga ikut menanggung risiko,” aku Ramadan. Ia berharap, peristiwa itu jangan sampai terulang lagi. “Saya dari pihak keluarga memang menyesali hal itu bisa terjadi. Karena yang namanya sudah bermasalah dengan hukum dan pemerintah pasti ada risikonya. Seperti yang di rasakan oleh pihak keluarganya. Bukan sedikit yang dikorbankan, untuk mengisi adat saja mereka sampai menjual kebun karet dan lahan ladangnya. Karena harus bertanggung jawab,” cerita Ramadan. Dikatakannya, pemerintah Landak sudah berbagai cara untuk membangun masyarakat, baik insfrastuktur maupun manusianya, agar bisa maju seperti kabupaten lain. “Kita masyarakat harus saling mendukung. Program bupati yang sudah baik ini agar di dukung jangan malah di rusak. Kalau di rusak pasti ada risikonya. Kami dari pihak keluarga sangat minta maaf apa yang dilakukan oleh saudara kami. Kalau bisa ya minta keringananlah proses hukum nya. Karena kasihan mereka dan keluarganya,” harap Ramadan (ius)

Ngabang-RK. Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, mengumpulkan para Kades dan Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Landak dalam rapat koordinasi (Rakor) yang berlangsung di aula Kantor Bupati Landak. Sejumlah permasalahanpun dibahas dalam rakor itu, termasuk dana desa dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang sampai saat ini belum disalurkan. Rakor itu sendiri dibuka langsung Bupati Landak, Selasa (30/6). “Rapat ini harus diikuti dengan serius dan baik supaya tidak salah kaprah soal teknis sebenarnya. Jangan menjadi besar kepala. Kita ada aturan dan mekanisme dalam mengurus pemerintahan ini. Kita ada peraturan perundang-undangan yang harus dipatuhi,” ujar bupati. Me n u r u t n y a, m e n g u r u s pemerintahan bukanlah seperti mengurus RT atau mengurus arisan. “Tidak bisa dilakukan semaunya. Apalagi kalau desa diurus dengan cara preman. Tidak puas, lalu demo. Anggaran desa belum disalurkan, lalu mau mogok kerja,” katanya. Bupati menegaskan, anggaran

dana desa ini tidak akan dihilangkan. Hanya saja dalam mengelola uang negara mesti hati-hati dan tidak sembarang. “Kalau mau tahu uang desa, tanya kepada pihak yang berkompeten. Jangan sedikitsedikit mau demo dan membawa cara premanisme. Kades ini kan orang pemerintah dan ada mekanismenya,” tegasnya. Bupati meminta para Kades harus menguasai aturan supaya jangan salah, terutama dalam pengelolaan anggaran desa. “Kalau salah, ini bahayanya besar. Apalagi kita ini mengelola keuangan negara. Nantinya ada penyerahan Keputusan Bupati tentang pengalokasian dana desa yang bersumber dari APBN dan ADD yang bersumber dari APBD tahun 2015. Kalau para kades sudah memenuhi persyaratan, dana ini bisa dicairkan,” jelas bupati. Ia juga menjelaskan, seperti yang diatur dalam UU No. 6 tahun 2014 tentang desa, dana desa yang bersumber dari APBN sebesar 10 persen. “Tapi kalau pemerintah memberikan sebesar 10 persen, pembangunan yang lainnya terbengkalai,” ka-

tanya. Ia menambahkan, dana desa yang dialokasikan ke Landak tidak sampai 10 persen. “Dana desanya sekitar Rp44 miliar. Ada juga ADD yang bersumber dari APBD yang juga disalurkan 10 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU). Itupun kalau kita beri 10 persen seperti yang diatur UU, kita tidak bisa bangun infrastruktur lainnya seperti jalan dan jembatan,” ungkap bupati. Ia mengakui, jika dilihat hal itu, pemerintah memang melanggar UU. “Tapi mau bagaimana lagi. Kita juga harus memikirkan pembangunan yang lain. kalau mau banyak ADD-nya, ada 10 persen lagi dari dana bagi hasil pajak. Makanya desa ini harus berlomba-lomba untuk memungut PBB tersebut,” ucapnya. Bupati juga berharap penggunaan ADD ini dipertanggungjawabkan. Sebab setiap tahunnya Bupati banyak menerima laporan adanya Kades yang tidak mempertanggungjawabkan ADD. “Kalau tidak bisa mempertanggungjawabkannya, nanti urusanya ke hukum. Apalagi ini menyangkut uang negara. Paling penting adalah pertang-

Bupati Serahkan Keputusan Bupati tentang pengalokasian dana desa dari APBN dan ADD dari APBD tahun 2015 secara simbolis kepada tiga orang perwakilan kades. ANTONIUS

gungjawaban,” pesannya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Landak, Marsianus mengatakan, maksud dan tujuan pelaksanaan Rakor tersebut untuk mensinergikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas, kewajiban serta kinerja Pemerintahan Desa di Landak. “Selain itu, ada juga penyerahan secara simbolis Keputusan Bupati tentang pengalokasian dana desa yang bersumber dari APBN dan ADD yang bersumber dari

APBD tahun 2015,” katanya. Dari pagu dana desa yang berasal dari APBN sebesar 90 persen dibagi rata dengan jumlah desa. “Sebesar 10 persen dibagi secara proposional. Sebesar 25 persen ke desa berdarkan rasio jumlah penduduk, 35 persen rasio jumlah penduduk miskin, 10 persen luas wilayah dan 30 persen ratio indeks kesulitan geografis desa,” jelasnya. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Bupati Batal Safari Ramadan Karangan-RK. Tim safari Ramadan gabungan yang terdiri dari Pemkab Landak, Kantor Kemenag Landak dan Ormas Islam se-Kabupaten Landak, Senin (29/6) memulai kegiatan safari Ramadannya. Masjid pertama yang dikunjungi tim safari Ramadan tersebut yakni Masjid Nurul Bustanul Jannah di Desa Karangan Kecamatan Mempawah Hulu. Namun pada safari Ramadan pertama ini, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot yang sedianya akan menghadiri safari Ramadan itu, urung menghadiri kegiatan tersebut dikarenakan sesuatu hal.

Namun demikian, meskipun bupati berhalangan hadir dalam safari Ramadan itu, tidak menyurutkan semangat dari rombongan safari Ramadan guna menuju Masjid Nurul Bustanul Jannah Desa Karangan ini. Buktinya, sejumlah Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Landak, baik yang beragama Islam maupun non Islam ikut hadir dalam rombongan yang dipimpin Asisten II Setda Landak, Hj. Nyemas. Srikandi. Sampai di Masjid tersebut, rombongan diterima pengurus Masjid setempat. Dalam sambutannya, Ketua pengurus masjid Nurul Bustanul

Jannah, H. Juanda mengucapkan terimakasihnya atas kunjungan dalam safari Ramadan ini. “Mudah-mudahan ini bisa memberikan motivasi bagi masyarakat yang ada di Karangan ini,” ucapnya singkat. Sementara Asisten II Setda Landak, Hj. Nyemas Srikandi mengatakan, kunjungan safari Ramadan ini merupakan kunjungan silaturahmi yang digelar setiap tahunnya. “Safari Ramadan ini difasilitasi oleh Kantor Kemenag Landak, Pemkab Landak dan Ormas Islam di Landak. Maksud dan tujuan dari safari Ramadan ini yaitu, untuk menjalin hubungan

sesama jamaah dan antar umat beragama,” jelasnya. Ia mengucapkan terimakasih kepada pengurus masjid yang sudah menerima rombongan tim safari Ramadan ini. “Kamipun membawa tali asih dari bapak Bupati. Jangan dinilai harganya, tapi lihat kepedulian Pemkab Landak terhadap masjid ini,” katanya. Kepala Kantor Kemenag Landak, Hj. Isriyah mengatakan, selain mengunjungi masjid Nurul Bustanul Jannah Karangan, Bupati juga akan mengunjungi masjid Jami’ Nurul Islam Mandor. Dijelaskannya, selain kedua

masjid itu, rombongan safari Ramadan juga akan mengunjungi Surau Atifaturrahman Ngabang pada Selasa (30/6), Masjid Al-Ikhlas Emplasment PTPN XIII Ngabang pada Jumat (3/7), Masjid Besar Al-Ikhlas Darit Kecamatan Menyuke pada Senin (6/7). “Kemudian, Masjid Besar Al-Ikhlas Pahauman Kecamatan Sengah Temila pada Senin (13/7), Masjid Besar Nurul Yaqin Menjalin pada Selasa (14/7) dan terakhir Masjid Jami’ Keraton/Pondok Pesantren Al Muslimun Ngabang pada Rabu (15/7) mendatang,” jelasnya. (ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Idul Fitri Harus Dirayakan, tapi Jangan Sampai Foya-foya

Simon Petrus. ISTIMEWA

Sekadau. Tak lama lagi, masyarakat muslim dunia, termasuk di Sekadau, akan kedatangan tamu menyenangkan, hari kemenangan Idul Fitri. Meski tetap bersedih ditinggal pergi Sang Ramadan untuk, Insya Allah, bersua lagi tahun depan. Seperti hari-hari besar lainnya, lebaran selalu dirayakan para pemeluk Islam dengan meriah. Namun dalam pelaksanaannya, masyarakat diharapkan tidak berfoya-foya. “Jangan merayakan Idul Fitri ini dengan memaksakan diri,” ingat Bupati Sekadau, Simon Petrus, saat jumpa pers dengan sejumlah wartawan di ruang kerjanya, belum lama ini. Idul Fitri merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat muslim. Karena keistimewaannya itu, Idul Fitri selalu disambut penuh suka cita dan pantas dirayakan. Namun, dalam perayaannya tentu tidak boleh melebihi batas, apalagi sampai berutang demi merayakannya. “Jangan sampai setelah itu kita kebingungan (memikirkan hutang, red),” imbuh Simon. Ia menegaskan kembali, Idul Fitri memang harus dirayakan, hanya saja juga memperhatikan kemampuan ekonomi masing-masing individu. “Apalagi sekarang kondisi perekonomian sedang sulit. Jadi harus disesuaikan dengan kemampuan,” tukas Simon. (bdu)

Safari Ramadan ke Nanga Mahap,

Rupinus: Bangga dengan Masyarakat Sekadau. Giliran Kecamatan Nanga Mahap dikunjungi Pemkab Sekadau dalam agenda Safari Ramadan, Senin (29/6). Seperti biasa, tim safari sekaligus memberikan bantuan kepada sejumlah elemen, termasuk tempat ibadah. “Jangan dilihat atau dinilai dari apa dan jumlah yang kami berikan, tapi makna dari bantuan ini untuk tali silaturahmi pemerintah dengan masyarakat,” ujar Wakil Bupati Rupinus usai menyerahkan bantuan secara langsung kepada masyarakat, di Balai Betomu, Kecamatan Nanga Mahap. Ini merupakan agenda tahunan. Selain Safari Ramadan, Pemkab Sekadau juga melakukan Safari Natal sejak beberapa tahun lalu. Safari Ramadan, Rupinus melanjutkan, juga memotivasi, menyemangati masyarakat yang menjalankan ibadah puasa. Dan, juga dalam rangka terus menjalin toleransi antarumat beragama di Sekadau. “Kita patut syukuri bahwa di Sekadau ini tidak pernah terjadi konflik antarumat beragama. Kita sangat

bangga dengan masyarakat kita yang sangat bangsawi,” katanya. Gayung disambut Camat Nanga Mahap, Hermanto. Diawali dengan ucapan terima kasih atas kunjungan Pemkab Sekadau ke kecamatan yang ia pimpin itu. “Kita patut syukuri. Adanya wahana seperti ini, hubungan antara pemerintah dan masyarakat bisa lebih dekat. Dan apabila ada aspirasi, bisa langsung disampaikan,” ujar Hermanto. Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun yang diwakili Kabag Sumda Polres Sekadau, Kompol B. Semiring, berharap masyarakat tetap menjaga Kambtibmas. “Kita imbau kepada masyarakat, pada bulan puasa dan menjelang lebaran tingkat kejahatan bisa saja terus meningkat. Itu disebabkan kebutuhan yang juga semakin meningkat. Polres mengimbau mari sama-sama menjaga Kambtimas,” tandas Sembiring. Wakil Bupati Rupinus menyerahkan bantuan kepada pengurus masjid di Kecamatan Nanga Mahap dalam agenda Safari Ramadan Pemkab Sekadau, Senin (29/6). ISTIMEWA

Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Jalan Mulus Jadi Ajang Balap Liar

Kumuh Ndak Enak Dipandang

Sahur Konyol di Areal Pasar Baru Sekadau. Barangkali mengikuti tren buruk di Ibukota Provinsi Kalbar, Pontianak, anak-anak muda Sekadau mulai sering adu balap motor usai sahur. Jika oknum pembalap liar orang muda muslim, pantaslah sahur mereka disebut sahur konyol. Apalagi, pembangunan oleh pemerintah dimanfaatkan secara salah, jalan yang mulus di komplek Pasar Baru malah dipakai untuk hal negatif. “Saya cukup sering menemukan anak-anak muda yang menggelar balap liar di kawasan pasar baru itu,” ujar Muslimin, anggota DPRD Sekadau kepada wartawan, pekan lalu. Menurut Muslimin, aksi balap liar itu kerap dilakukan para anak muda usai Salat Subuh.

Mereka kucing-kucingan dengan aparat kepolisian. “Pernah dibubarkan anggota polisi. Tapi setelah anggota polisi itu pergi, mereka kembali melakukan balapan,” ungkap Legislator yang akrab disapa Long Amin itu. Meski balapan liar bukan di jalan utama, namun akses lalu lintas di sana cukup ramai. Bahkan, saat pagi, banyak warga yang memanfaatkan kawasan itu untuk berolahraga. “Hal ini tentu berpotensi menimbulkan kecelakaan. Karena itu kita harapkan kepada pihak kepolisian untuk lebih ketat lagi melakukan pengawasan. Para orangtua juga seharusnya memonitor aktivitas anakanaknya,” saran politisi Golkar ini. (bdu)

Yohanes Jhon. ABDU SYUKRI

Sekadau. Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon, mengingatkan jajaran SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau untuk memperhatikan kebersihan lingkungan kantornya. “Kita ingin komplek perkantoran ini bersih, terawat, bahkan bisa menjadi wisata alam,” ujar Jhon, belum lama ini. Ditegaskannya, Pemkab Sekadau memiliki komitmen kuat menjaga kebersihan lingkungan di komplek perkantorannya. Ini Muslimin. ISTIMEWA

terbukti dengan kebijakan penyediaan lokasi kawan hijau di beberapa titik. “Dan kita tahu sudah ada titik yang dipusatkan menjadi kawasan hijau di kompleks perkantoran Pemkab Sekadau ini. Jadi harus di tata rapi agar nyaman dilihat dan asri, sehingga pegawai betah di kantor bekerja,” urai Jhon. Karena itu, ia meminta dinas, instansi di lingkungan Pemkab Sekadau, agar merawat lingkungan masing-masing. Jujur Jhon akui, saat ini masih ada sejumlah perkantoran yang halamannya ditumbuhi rerumputan dan terkesan tak tertata, sehingga belum bisa menyesuaikan dengan kondisi bangunan perkantoran yang berdiri megah. “Kalau terlihat kumuh kan ndak enak dipandang,” timpalnya. (bdu)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Rabu, 1 Juli 2015

BENGKAYANG

15

Kendaraan Dinas Diapakai Lebaran

Tunggu Petunjuk Walikota

Polisi Anjangsana ke Panti Asuhan dan Purnawirawan Singkawang-RK. Untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-60 pada 1 Juli 2015, Kepolisian Resort (Polres) Singkawang angjangsana ke Panti Asuhan dan rumah purnawirawan polisi yang tidak mampu. “Anjangsana ini dilaksanakan Senin (29/6) sejak pukul 08.30 hingga siang. Ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT Bhayangkara tahun ini,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIK, Kapolres Singkawang melalui Kasubag Humas, Iptu Gatot Sukoco ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/6). Gatot menjelaskan, anjangsana ini disertai dengan pemberian bingkisan seadanya dari Kapolres Singkawang kepada penghuni Panti Asuhan dan para purnawirawan Polri yang hidupnya di bawah garis kemiskinan. “Tujuan anjangsana ini untuk silaturrahmi sekaligus sebagai salah satu upaya untuk memerhatikan anak yatim. Hal ini menunjukkan kalau mereka juga miliki kita yang membutuhkan perhatian,” papar Gatot. Dia mengungkapkan, sebenarnya anjangsana ini hanya salah satu dari berbagai kegiatan untuk memeriahkan HUT Bhayangkara ke-69. Semuanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sementara itu, Upacara Peringatan HUT Bhayangkara tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya dipusatkan di Mapolres Singkawang, tetapi kini dilaksanakan di masing-masing Polsek di Singkawang. (dik)

Singkawang-RK. Simpangsiur boleh atau tidaknya kendaraan dinas digunakan untuk berlebaran, terus bergulir di tingkat pusat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar cari aman, sementara Kota Singkawang masih menunggu pentunjuk dari Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi. “Sampai hari ini belum ada ketegasan dari pimpinan boleh atau tidaknya kendaraan dinas digunakan untuk lebaran,” kata Hamidi Irwansyah SSos, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Singkawang ditemui di ruang

kerjanya, Selasa (30/6). Seperti ketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) membolehkan kendaraan dinas untuk lebaran, sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melarangnya. Di antara dua kebijakan kontraproduktif tersebut, Pemerintah Provinsi (Pempro) Kalbar mencari amannya saja dengan melarang Pegawai Negeri Sipil (PNS) menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi atau mudik lebaran.

Menanggapi hal tersebut, Hamidi juga tidak bisa mengambil kesimpulan mana yang mesti diterapkan. Sehingga tentunya untuk Kota Singkawang menunggu keputusan Walikota Singkawang. “Biasanya keputusan beliau (Walikota, red) lebih arif,” katanya. Menurut Hamidi, kondisi di Kota Singkawang tentunya berbeda dengan di daerah lainnya, PNS kalaupun menggunakan kendaraan dinas selama berlebaran, paling-paling hanya untuk di kawasan Singkawang, Bengkayang dan Sambas (Sambas). “Pegawai

kita juga kebanyakan berdomisili di Kota Singkawang,” ujarnya. Pada lebaran tahun lalu, ungkap Hamidi, PNS di Kota Singkawang diperbolehkan menggunakan kendaraan dinas untuk berlebaran bersama keluarga, asalkan kendaraan dinas tersebut tidak disewakan, misalnya untuk mudik lebaran atau lainnya. Menurut Hamidi, hal tersebut lebih baik, karena selama cuti bersama lebaran, tentu akan lebih banyak mudharatnya kalau kendaraan dinas ditinggalkan di rumah untuk berlebaran. “Apalagi tidak

semua pegawai memiliki kendaraan pribadi,” ucapnya. Memperbolehkan PNS untuk menggunakan kendaraan dinas untuk berlebaran tentunya juga akan sedikit meringankan beban aparatur daerah selama lebaran. Tentunya mereka akan kesulitan kalau sampai harus menyewa kendaraan lain, hanya gara-gara tidak boleh menggunakan kendaraan dinas untuk bersilaturrahmi ke rumah keluarga atau kerabat di Singkawang.

Laporan: Mordiadi

SD Negeri 14 dan SMP Negeri 19 di-Regrouping Singkawang-RK. Setelah sempat calling down pada 2014, akhirnya Dinas Pendidikan Kota Singkawang kembali menyatukan atau regrouping sekolah. Tahun ini, SD Negeri 14 Singkawang Barat akan disatukan dengan SMP Negeri 19. “Pada 2013 lalu, SD Negeri 11 Singkawang kita regrouping. Dulu penuh kejolak, karena bercampur dengan persoalan politik. Makanya 2014 kita stop dulu, calling down dulu. Tahun ini kita lanjutkan lagi,” kata Drs HM Nadjib MSi, Kepala Dinas

Pendidikan Kota Singkawang ditemui di tempat kerjanya, Selasa (30/6). Nadjib menjelaskan, regrouping sekolah ini maksudkan menyatukan atau me-merger-kan suatu sekolah dengan sekolah lain di sekitarnya. “Terdapat beberapa alasan regrouping sekolah ini kita lakukan,” katanya. Alasan Pertama, ungkap Nadjib, jarak sekolah-sekolah yang di-regrouping itu berdekatan. “Berarti pertimbagannya untuk efisiensi dalam penyelenggaraan pendidikan di Kota Singkawang,”

katanya. Kedua, regrouping dilakukan karena guru di Kota Singkawang terbatas. “Kalau sudah di-regrouping, tentunya guru-guru yang ada bisa dimanfaatkan dengan maksimal di sekolah yang disatukan, ketimbang mereka dipisah-pisah,” jelas Nadjib. Alasan Ketiga, kata Nadjib, regrouping dilakukan karena karena jumlah anak didik di sekolah bersangkutan kurang. “Kita harapkan jumlah anaknya besar, minimal 300 hingga 1000 anak didik. Harapan kita seperti

itu,” ucapnya. Nadjib menjelaskan, sekolah-sekolah yang jumlah anak didiknya sedikit dievaluasi. “Setelah beberapa tahun tidak mengalami kemajuan, atau penambahan jumlah anak didik, maka sekolah tersebut langsung kita merger,” katanya. Tahun ini, ungkap Nadjib, SD Negeri 14 Singkawang Barat regrouping dengan SMP Negeri 19. “SD Negeri 14 itu bangunannya bagus dan bertingkat, tetapi di sekitarnya terdapat tujuh SD yang jaraknya berdekatan. Maka

SD ini akan disatukan dengan SMP Negeri 19 yang tidak memiliki gedung,” jelasnya. Ketika wacana regrouping SD Negeri 14 dengan SMP Negeri 19 disampaikan kepada Komiter Sekolah, kata Nadjib, mereka tidak keberatan. “Argumen kita kepada para orangtua, bahwa anak-anak mereka tidak selamanya di SD. Tidak lama lagi akan masuk SMP, kalau di sekitar situ tidak ada SMP maka mereka akan melanjutkan ke sekolah yang jauh, paling dekat itu SMP Negeri 1,” paparnya. (dik)

Sambungan Oknum PNS ASDP Curi TV Saudaranya .........................dari halaman 9 Warga Jalan Parit Haji Husien I itu juga mencuri TV flat 32 Inci merek Samsung warna hitam di rumah korban di Jalan Sungai Raya Dalam, Kompleks Griya Husada No. BB 3, Desa Sungai Raya, Kubu Raya.

“Oknum PNS ini melakukan pencurian dengan cara mendobrak pintu depan rumah korban sehingga terbuka. Saat itu rumah korban dalam keadaan kosong,” beber Andi Yul.

Oknum PNS ASDP itu dijerat pasal 363 KUHP. “Kita jerat dengan pasal 363 KUHP. Ancamannya di atas lima tahun penjara. Dan saat ini sudah kita lakukan penahanan,” tegas Kasat Reskrim. (zrn)

Anggota DPRD Minta Anik Limami Dipecat ...........dari halaman 9 Menurut Suardmajat, pemecatan yang disarannkannya kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pontianak itu, harus sesuai dengan prosedur. “Pemecatan yang sesuai dengan prosedur. Jika memang tidak dipecat, berikan sanksi berat, agar menjadi pelajaran bagi PNS lainnya,” jelas Suardmajat. Jika memang Anik Limami bersalah dan terbukti melakukan tindak pidana, aparat penegak hukum diminta serius menangani perkaranya. “Aparat juga harus serius menangani perkara ini. Karena proses hukum terhadap seorang PNS yang melakukan kesalahan, akan menjadi pelajaran bagi PNS lainnya, seperti yang saya katakan tadi,” paparnya.

Dewi warga Siantan, Pontianak Utara membeberkan kejahatan yang dialaminya, dilakukan H Soni, Anik Limami (oknum PNS) dan Latifa (DPO). Mestinya Anik Limami tidak dapat lolos dari jeratan hukum. “Anik Limami merupakan oknum PNS itu, datang ke saya. Kemudian membujuk rayu saya untuk memberikan uang kepada H Soni. Dengan jaminan mobil. Padahal Anik Limami mengetahui bahwa mobil itu bukan milik H Soni. Tapi dikatakan Anik Limami milik H Soni. Dan itu yang membuat saya tertipu dan percaya kepadanya,” jelas Dewi. Dewi menjelaskan, tidak mungkin Anik Limami tidak ikut-ikutan atau

tidak terlibat. “Anik Limami itu juga mendapatkan upah dari H Soni, sekitar dua jutaan, setelah menipu saya bersama kedua temannya,” kata Dewi. “Dewi optimis Anik Limami tidak hanya dijadikan saksi. Apalagi sudah diatensi Kasat Reskrim Polresta dan Kasipidum Kejari Pontianak,” imbuhnya. Saat ini Kasat Reskrim dan penyidiknya sedang mempelajari berkas perkara Anik Limami. “Kasat sedang mempelajari berkas. Dan Kasipidum Kejari Pontianak akan memanggil penyidiknya dan jaksa yang menangani kasus ini, untuk ditelaah secara bersama, jadi intinya aparat sudah mulai serius dalam menangani perkara ini,” katanya. (zrn/agn)

Polres Tutup Mata Polda Turun Tangan “Kita akan turun ke lapangan, melakukan penyelidikan terkait ribuan batang kayu ulin ilegal di Kecamatan Kelam milik Alip itu,” ujar Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto melalui Kabid Humas, AKBP Arianto, Selasa (30/6). Apa yang dilakukan Polres Sintang, terkesan tutup mata, bertolak belakang dengan ketegasan Kapolda Kalbar yang dikenal tanpa ampun me-

nindak pelaku ilegal, apalagi cukong kayu. “Kapolda Kalbar sangat komitmen. Dan ini sudah disampaikan kepada seluruh jajarannya, termasuk para Kapolres dan Kapolsek tentang upaya penegakan hukum terhadap semua klasifikasi jenis kejahatan yang ada. Terlagi itu ilegal logging (kayu ilegal),” jelas AKBP Arianto. Mengenai info atas pemberitaan Rakyat Kalbar, Selasa (30/6) berjudul

Ambil Kiriman Paket Sabu ..................................dari halaman 9 mendapat informasi adanya pengiriman barang yang diduga Narkoba dari Pontianak menuju Ketapang, menggunakan jasa pengiriman barang Cargo Kallstar. “Awalnya saat sahur (Senin dinihari) saya mendapat info dari anggota akan ada pengiriman paket atas nama Dan yang diduga berisi Narkoba menggunakan kargo pesawat Kallstar penerbangan pertama dari Pontianak-Ketapang,” ungkap Kasat Narkoba Polres Ketapang, AKP JokoSarwono kepada wartawan, Selasa (30/6). Setelah mendapat laporan, AKP Joko beserta anggotanya langsung menuju Bandara Rahadi Oesman untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Namun pada saat melakukan pengecekan terhadap barang-barang kiriman dari cargo, ternyata tidak ditemukan adanya paket kiriman yang

ditujukan untuk Dan. “Setelah di cek tak ada paket kiriman untuk Dan, hanya saja setelah kita teliti ada paket atas nama Joni di Siantan yang dikirim untuk Heru di Ketapang, yang mana nomor serinya sama dengan nomor seri yang kita dapatkan informasinya,” jelasnya. AKP Joko berinisiatif menunggu kiriman Narkoba itu di agen Kallstar di Jalan MT Haryono. “Kurang lebih satu jam setelah barang dibawa ke agen pengiriman, pelaku datang dan mengambil paket tersebut. Saat hendak keluar dari kantor Kallstar, Viktor dibekuk. Menurut keterangannya, hanya disuruh mengambil paket berisi sabu tersebut oleh seseorang bernama Aji yang tinggal disamping indekosnya. Viktor mengaku paket berisikan sabu itu bukan miliknya. “Saya hanya disuruh Aji ambil barangnya, saat itu saya sedang

tidur sekitar pukul 09.00 Wib, dibangunkan olehnya untuk meminta tolong mengambil paket kirimannya,” jelasnya. Buktinya ada, bahwa Aji yang menyuruh. Viktor mengaku sudah beberapa kali mengambilkan paket milik Aji. Dia baru tahu kalau paket kiriman untuk Aji adalah Narkoba. “Sudah tiga kali saya mengambilkan paketnya. Paket pertama saya tidak tahu isinya, saat itu saya masih bertugas sebagai pegawai di bandara, kedua kali mengambil paket saya sudah tidak aktif bekerja dan baru tahu isi paket tersebut Narkoba, dan ini ketiga kali saya mengambilkan paketnya,” ujarnya. Viktor dan Aji terancam Pasal 112 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. (jay)

............................................................................................................................................................................dari halaman 9

Polres Sintang Tutup Mata?, dipastikan akan diselidiki jajaran Polda Kalbar. “Menyikapi info tersebut, kita akan laksanakan penyelidikan lebih lanjut, tentunya bila terbukti akan kita tindak atau proses hukum lebih lanjut, yakni secara prosedural profesional dan proporsional,” ungkapnya. Dikatakan Kabid Humas, setiap kesatuan kewilayahan, termasuk

Polres Sintang, sudah melaksanakan langkah-langkah dalam mengelola Kamtibmas dengan langkah-langkah deteksi dini, mapping terhadap kemungkinan daerah rawan kejahatan di wilayah hukum masing-masing. “Tentu ini semua dilakukan dengan mekanisme penegakan hukum yang dapat dipertanggungjawabkan secara yuridis, transparan dan akuntabel,” jelas AKBP Arianto.

Minta Polres Profesional Menyikapi keresahan masyarakat mengenai adanya aktivitas bongkar muat ribuan kayu belian di Desa Jerora, Kecamatan Kelam, Anggota Komisi A DPRD Sintang, K. Danil meminta Polres Sintang bersikap profesional mengambil tindakan hukum. “Polres harus profesional donk, dalam mengambil tindakan hukum.

Jika memang benar ribuan batang kayu belian itu tanpa memiliki dokumen yang lengkap, maka Polres Sintang wajib memeriksa ribuan kayu yang diduga ilegal tersebut,” tegasnya. Danil juga meminta kepolisian dan instansi terkait lebih ketat melakukan pengawasan terhadap barang-barang ilegal. (zrn/adx)

Nelayan Vietnam dan Thailand Diamankan .................................................................................................................................................................dari halaman 9 Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto turun langsung ke lapangan meninjau hasil tangkapan itu. Dia mengungkapkan, tangkapan ini merupakan hasil dari operasi illegal fishing. Di mana saat itu, Sabtu (27/6) pukul 07.00 Wib, anggota patroli mendeteksi dua kapal asing yang melakukan pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia. “Dikejar sampai di perairan Laut Cina Selatan koordinat Lintang 2. 56 188 B. Kemudian ditangkaplah kedua buah kapal asing itu,” ungkap Kapolda Arief di Mako Dit Polair

Polda Kalbar, Selasa (30/6). Kedua kapal ini bernama Tan Ving 1365 yang dinahkodai Huyk Van Vui dan Tan Ving 91089 TS yang dinahkodai Tran Tung Dat Nguyen Song. Kedua kapal ini ditangkap sesaat setelah mencuri ikan-ikan di perairan Indonesia. Terbukti, dalam kapal itu terdapat kurang lebih lima ton muatan ikan dan cumi kering. Modusnya, kedua kapal mengibarkan bendera Indonesia dan Malaysia. Alat tangkap yang digunakan pun diduga sejenis Trawl. “Ikan-ikan yang cukup ban-

yak ini bagaimana caranya, jangan sampai dibiarkan busuk dan tidak bisa digunakan,” kata Arief. Untuk proses penyidikan, lanjut Arief, termasuk langkah yang dilakukan terhadap kedua kapal itu, kepolisian akan berkoordinasi dengan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP). Dalam pemeriksaan para ABK kapal ini, kepolisian sedikit terhalang dari bahasa, karena para ABK ini terdiri dari dua negara, yakni Vietnam dan Thailand. “Kalau yang bahasa Thailand, anggota kami

ada yang mengerti, yang Vietnam ini sedang dicari penerjemahnya, mudah-mudahan dari PSDKP bisa membantu. Pada 2014 lalu ada tangkapan juga, dari Kementerian Kelautan dan Perikanan ada mengirim penerjemah bahasa Vietnam,” harap Kapolda Arief. Untuk mengantisipasi para ABK ini tidak terserang penyakit menular, kepolisian juga memeriksa kesehatannya di Biddokkes Polda Kalbar. “Yang kita khawatirkan adalah HIV AIDS. Jangan sampai nanti menular ke petugas nantinya,”

ujar Kapolda. Arief menyebutkan, banyak pasal pelanggaran yang diterapkan dalam kasus ini. Secara legal formal pencurian ikan oleh kapal asing di perairan Indonesia dapat dikategorikan kejahatan luar biasa. Paling utama, pelanggaran kedaulatan. Merujuk kepada Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982, masuknya kapal ikan asing secara ilegal di laut teritorial Indonesia dapat dikategorikan membahayakan kedamaian, ketertiban, atau keamanan nasional (Pasal 19). UU

No 31/2004 yang diperbarui dengan UU No 45/2009 tentang Perikanan menyebutkan, aksi pencurian ikan tergolong tindak pidana. Hukumannya tak hanya berlaku bagi operator di atas kapal, tetapi juga dapat menjerat pemilik kapal dan pemilik perusahaan (Pasal 8). Kapal asing pencuri ikan juga boleh dibakar dan ditenggelamkan (Pasal 69), bahkan ancaman hukuman paling lama 5 sampai 8 tahun penjara dan membayar denda hingga Rp 20 miliar (Pasal 93). (oxa)

Suarmadjat Suruh RS ProMedika Pindah ..........................................................................................................................................................................dari halaman 9 Pemerintah Kota Pontianak harus membuktikan kalau dua objek yang menjadi perhatian publik itu telah mengganggu dan menyalahi aturan. Kalau ternyata mereka menyalahi, berikan reaksi. Wajib ada tindakan, tutup sementara bila perlu cabut izinnya,” ungkapnya. Bahkan, Yandi mengharapkan pemanggilan para manajer ke Markas Besar Satpol PP harus ditindaklanjuti dengan tegas. “Saya selalu menegaskan. Kalau mereka mengganggu ketertiban umum, maka harus ditindak dong,” katanya. Masalah Studi Family Karaoke dan Gudang PT Adira sudah menyedot perhatian publik. “Sebagian besar anggota DPRD Kota Pontianak dari berbagai Komisi sudah minta ini untuk ditutup. Jadi sebaiknya pemerintah juga berjalan di jalan

yang benar,” ungkap Yandi. Sebelumnya, Silakan RS ProMedika Pindah Bertolak belakang dengan ungkapan Yandi, Sekretaris Komisi A DPRD Kota Pontianak malah meminta RS ProMedika pindah ke lokasi lain. Padahal sudah jelas, bangunan Rumah Sakit ProMedika duluan dibangun dan beroperasional daripada bangunan dan operasional Studio Family Karaoke yang berdiri megah di sampingnya. Anehnya, anggota DPRD Kota Pontianak malah menyuruh Rumah Sakit (RS) ProMedika pindah ke tempat lain dan meminta Studio Family Karaoke tetap beroperasional. Pernyataan kontroversi itu disampaikan Sekretaris Komisi A DPRD Kota Pontianak, H, Suarmadjat ST, legislator pemilihan Kecamatan

Pontianak Kota. Alasannya juga sedikit nyeleneh, karena persaingan bisnis. Terlebih keberadaan RS ProMedika di Kompleks Pontianak Mall yang merupakan kawasan hiburan, perdagangan atau bisnis. “Itu kawasan perdagangan, sebenarnya rumah sakit itu tidak layak di daerah itu. Kalau memang mereka mau protes, protes ke saya, saya siap. Di situ pusat perdagangan, kalau sedang membawa pasien yang sekarat, terjadi macet panjang, ini menjadi terlambat. Bukan di situ tempatnya, mereka harus punya tempat dan lahan lain dan tidak berada di pusat bisnis dan perdagangan,” tegas Suarmadjat kepada Rakyat Kalbar, Selasa (30/6). Legislator yang membidangi hukum dan pemerintahan ini menegaskan, Kompleks Pontianak Mall

merupakan lokasi bisnis. Jika tidak ingin terganggu dengan aktivitas bisnis, semestinya RS ProMedika yang dipindahkan. “Saya berpendapat, kalaupun di permasalahkan, yang harus mundur adalah pihak rumah sakit. Masalah duluan dan terakhir sebenarnya pihak rumah sakit sudah harus menganalisanya. Karena di Kota Pontianak semakin berkembang. Yang salah dalam hal ini adalah analisa mereka yang memikirkan bahwa Kompleks Pontianak Mall itu tidak berkembang, itu saja,” ungkapnya. Karena merupakan kawasan bisnis, tak jarang kawasan Pontianak Mall terjadi kemacetan panjang. Sedangkan aktivitas RS yang sifatnya emergency dipandang tak layak keberadaannya di lokasi padat aktivitas.

“Di sana rumah sakit itu punya lahan yang luas, tempat parkir yang memadai, terlebih dan terpenting lokasi itu sangat emergency, karena sering terjadi kemacetan. Tidak logis dan tidak etis rumah sakit di situ. Karena masalah keamanan juga tidak layak di situ, biarkanlah kawasan Pontianak Mall itu menjadi tempat hiburan dan perdagangan,” paparnya. Pria yang akrab disapa Madjat itu kesal, tempat karaoke dengan RS ProMedika itu sama-sama menjalankan aktivitas bisnis. Karena RS ProMedika tidak bekerjasama dengan BPJS, yang artinya tidak mendukung program pemerintah yang pro dengan masyarakat miskin. “Perhitungan untuk biaya keseluruhan perawatan sampai Rp5 jutaan, itukan sudah otak bisnis.

Sedangkan kalau untuk orang yang kurang mampu paling di bawah itu. Bahkan BPJS ProMedika tidak ada kerjasama, palingan ada yang sifatnya asuransi-asuransi yang serupa,” ucapnya. Madjat juga mengutarakan pembuangan limbah RS ProMedika. Dipastikannya rumah sakit itu penyumbang limbah lebih banyak dibandingkan Studio Family Karaoke. “Kalau berbicara pelanggaran, kita tidak tahu limbah rumah sakitnya di buang kemana,” katanya. Madjat menyatakan siap pasang badan, jika ada pihak yang mempermasalahkan dirinya. “Kalau mau protes dengan hal ini, silakan bertemu saya, baik di kantor atau di manapun,” tantangnya. (dsk/agn)


WAKIL Ketua DPRD Ketapang Kadarini menerima kunjungan kerja Aggota DPRD Kabupaten Melawi

Harian Rakyat Kalbar | Halaman 16 Rabu, 1 Juli 2015

LENSA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KETAPANG

SELALU BEKERJA UNTUK RAKYAT RAPAT Anggota DPRD Ketapang membahas Raperda IUJK dengan dinas terkait

ANGGOTA DPRD Ketapang saat beraudiensi dengan Gapensi Ketapang

ANGGOTA DPRD bersama dinas terkait membahas RPJPD

WAKIL Ketua DPRD Junaidi dan Kadarini memimpin rapat saat beraudiensi dengan Gapensi Ketapang

WAKIL Ketua DPRD Ketapang Kadarini saat menghadiri kegiatan di Kabupaten Kayong Utara

WAKIL Ketua DPRD Ketapang Kadarini saat menghadiri kegiatan Sunatan Massal memperingati Hari Ulang Tahun Satpol-PP Ketapang

WAKIL Ketua DPRD Ketapang Kadarini beserta anggota DPRD Ketapang saatmengikuti kegiatan Pembentukan JKR di Kantor Gubernur Kalbar

WAKIL Ketua DPRD Ketapang Kadarini foto bersama Anggota DPRD Kabupaten Melawi

WAKIL Ketua DPRD Ketapang Kadarini beserta Sekwan Gusti Fadlin foto bersama anggota DPRD Bengkayang saat melakukan kunjungan kerja


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.