29 Agustus 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Sabtu, 29 Agustus 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Jauh-jauh ke Surabaya, Mempawah Sudah Ada

TUNJUK MUKA OKNUM POLISI. Pada Mei 2015, sebelum diserang dan dikeroyok, rumah Zulkarnaen juga dirobohkan oleh orang-orang tak dikenal. Bahkan, saat itu dua oknum diduga anggota Polresta Pontianak turut menyaksikan. Namun, pelaku yang merobohkan rumahnya tidak diproses kepolisian. Foto diambil di kantor Ombudsman RI Perwakilan Kalbar, Jumat (28/8)..

Pansus Perizinan DPRD Pontianak Tak Transparan Pontianak-Mempawah-RK. Apa kabar Panitia Khusus (Pansus) Perizinan yang dibentuk DPRD Pontianak sejak 3 Juli 2015, yang katanya bakal bekerja selama 40 hari? Ternyata, hingga saat ini, belum ada kepastian dari Pansus. Kinerja mereka pun tak transparan kepada publik.

Halaman 7

Pendukung Henrikus-Kamboja Mulai Panas

Minta KPU Tindaklanjuti Rekomendasi Panwaslu

ACHMAD MUNDZIRIN-RK-RK

DISKRIMINASI, POLRESTA PONTIANAK & POLSEK SUNGAI RAYA DILAPORKAN KE OMBUDSMAN

ANTAR BERKAS. Pengurus Partai Golkar dan Gerindra serta para pendukung pasangan Henrikus-Kamboja beradu argument dengan komisioner KPU Ketapang, saat mengantarkan berkas pendaftaran di kantor KPU, Jumat (28/8). JAIDI CHANDRA-RK

Ketapang-RK. Pengurus Partai Golkar dan Partai Gerinda serta pendukung pasangan Drs Henrikus MSi-Ir H Gusti Kamboja MH mendatangi kantor KPU Ketapang, mengantar berkas pendaftaran peserta Pilkada, Jumat (28/8). Mereka juga meminta KPU menindaklajuti rekomendasi Panwaslu Ketapang. Halaman 6

Koordinasi KPU Pusat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ketapang memberikan rekomendasi kepada KPU Ketapang untuk menerima pencalonan pasangan Henrikus-Gusti Kamboja sebagai peserta Pilkada 2015. Halaman 6

Rakyat Kecil Dianggap Polisi Seperti Jet Li? Dikeroyok 20 Orang di Rumah Sendiri, yang Dikeroyok Jadi Tersangka Penganiayaan

Bekas jahitan, sisa luka yang diterima Zulkarnaen diduga akibat diserang preman suruhan orang berduit, masih ada di pelipis pria berusia 32 tahun itu ketika melaporkan Polsek Sungai Raya dan Polresta Pontianak ke Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Barat, kemarin. Warga Wonodadi, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, ini seolah dianggap “Jet Li” oleh kepolisian. Bak di filmfilm laga, Zulkarnaen yang dikeroyok 20 orang di tanah milik sendiri malah jadi tersangka penganiayaan berat.

BAKAR WANGKANG DI SINGKAWANG

DIKEMAS JADI WISATA BUDAYA

Umi Rifdiyawaty

Ojek Dulu dan Kini Ojek bukanlah fenomena baru di Indonesia. Jasa ini sudah dikenal sejak beberapa dekade silam, sebagai salah usaha untuk mencari nafkah.

Pontianak-RK. Sebenarnya, peristiwa tersebut sudah dilaporkan istri Zulkarnaen, Rosanah, ke Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Perwakilan Kalbar, pada 7 Agustus 2015. Belum diketahui apa langkah orang-orang di Komnas HAM yang katanya merupakan pembela hak asasi itu. Tak tahu apakah posisi keadilan masih ada untuk rakyat kecil, Zulkarnaen mendatangi Ombudsman Kalbar ditemani Rosanah dan orangtuanya, kemarin. Halaman 7

Singkawang-RK. Ribuan warga Kota Singkawang berjubel menyaksikan pembakaran wangkang di Pekuburan Tionghoa Yayasan Amal Bhakti Sejahtera, Jalan P Natuna, Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat, Jumat (28/8) sekitar pukul 17.00. “Pembakaran wangkang ini pertama kali berlangsung di Kota Singkawang,” kata Djung Kit Hien, Ketua Panitia Kegiatan ditemui sebelum pembakaran wangkang untuk mengantar arwah-arwah tersebut. Halaman 7

BAKAR WANGKANG. Pembakaran wangkang di Pekuburan Tionghoa Yayasan Amal Bhakti Sejahtera Jalan P Natuna, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Jumat (28/8) sore.

Halaman 6

MORDIADI-RK

klik! www.rkonline.id

Roy Salam @roysalam Posisi rakyat mudah dilemahkan. Pjs kepala daerah akan lebih mendengarkan pesan dan arahan dari pejabat yg mengangkatnya (Gubernur/Mendagri).

Rustam Ibrahim @RustamIbrahim Katanya dulu KMP akan rebut semua posisi kepala daerah dalam Pilkada. Sekarang malah sepertinya tak ada lagi KMP dan KIH dalam Pilkada serentak

MUHAMMAD AS HIKAM @mashikam Demokrasi adalah sebuah bentuk pemerintahan yg menggantikan pemilihan oleh banyak orang inkompeten menjadi penunjukan beberapa orang korup. (Shaw)

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Bunga Rampai 16 Perwira Perdamaian (1)

Injet-injet

Haiti dan Afrika Tengah, Tegang dan Mematikan Setibanya 200 prajurit Satuan Tugas (Satgas) Kizi TNI Konga XXXIIC/Minustah dan Konga XXXVII-A/Minusca Yonzipur 6/Satya Digdaya di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Senin (24/08) lalu, menutup rangkaian misi perdamaian dua negara, Haiti dan Afrika Tengah

Segudang pengalaman diperoleh prajurit selama kurang lebih lima tahun. Mulai dari hal teknis keprajuritan, hubungan sipil, lobi-lobi tingkat tinggi, ancaman wabah penyakit dan bertahan hidup diiklim yang keras dengan perbedaan makanan yang dikonsumsi. Hingga pada keadaan yang paling menentukan hidup Halaman 7 MISI PERDAMAIAN. Upacara pemberangkatan Satgas Kizi TNI Konga XXXII-C Minustah Haiti yang dilepas Panglima TNI pada 17 Oktober 2013 lalu. FIKRI AKBAR-RK

Perwira Satgas Kizi TNI, Konga

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

Rakyat kecil dianggap polisi seperti Jet Li? - Gimane kalok polisi yang dikeroyok di rumah sendiri? Pasti kompak bele diri tuh.

Pansus Perizinan DPRD Pontianak tak transparan - Wakel rakyat punye cerite, endingnye tuh banyak politisnye (nampaknye).

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Sabtu, 29 Agustus 2015

2

Nedy Achmad/Ketua Umum BPD Hipmi Kalbar

Imbas Perkasanya Dollar Amerika Serikat, Pengusaha Kalbar Mulai Merasakan Efek Domino… Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Kalbar, Nedy Achmad mengakui, menguatnya nilai mata uang dollar Amerika Serikat (AS) berimplikasi terhadap usahausaha anggota Hipmi Kalbar. Oleh karena itu, Nedy berencana akan mengunjugi Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalbar. Tujuannya mengharapkan upaya-upaya nyata Bank Sentral di Kalbar mengantisipasi dampak buruk dari menguatnya kurs dollar AS. “Usaha anggota Hipmi Kalbar seperti travel, industri dan penjualan barang elektronik sudah mulai tergoncang akibat penguatan dollar AS. Apalagi rata-rata jenis usaha anggota Hipmi banyak menggunakan barang impor,” ujar Nedy kepada Harian Rakyat Kalbar, kemarin. Nedy berpendapat, turunnya harga jual komoditas lokal Kalbar juga berpengaruh terhadap siklus perekonomian regional di ‘Bumi Borneo Barat’. “Usaha yang bergerak di sektor retail, bahkan baju impor banyak mengalami penurunan omzet. Akibat tingginya nilai tukar dollar AS ini mempengaruhi semua sektor,” paparnya. Pejabat Hipmi Kalbar yang baru dilantik ini menengarai, beberapa usaha rekannya yang tergabung di Hipmi Kalbar sudah ada yang mengalami kerugian. Apalagi yang berhubungan dengan bahan impor. Namun ia menyebut, usaha yang bergerak di bidang tersebut juga terbatas. “Tapi secara umum yang mengalami kerugian inikan adalah mereka

yang mengandalkan bahan baku industri luar negeri. Pengusaha yang bergerak di impor mengalami penurunan yang luar biasa. Dampaknya nyata, harga jual dan produksi dalam negeri mengalami penurunan yang terbilang lumayan besar,” terangnya.

Lantas bagaimana upaya Hipmi Kalbar memperjuangkan nasib para pengusaha muda di Kalbar? Simaklah wawancara wartawan Rakyat Kalbar dengan Ketua Umum BPD Hipmi Kalbar ini selengkapnya; +Gubernur BI, Agus Martowardojo mengharapkan supaya para pengusaha domestik melepas mata uang asing yang mereka pegang. Apakah Hipmi Kalbar sudah mengetahui? -Kalau secara umum, Hipmi Kalbar sudah menggunakan rupiah sejak beberapa tahun lalu. Kita lebih mengutamakan memegang rupiah ketimbang dollar AS. Kami sudah lakukan apa yang disarankan BI. Apa yang disampakan Gubernur BI merupakan imbauan yang baik. +Menurut Anda, apa yang menyebabkan dollar AS terus menguat? -Volume dan transaksi ke luar negeri tidak putus. Jadi kebutuhan terhadap dollar AS terus ada dan tidak bisa dihindari. Yang kedua, bulan-bulan ini, seperti September, Oktober dan November merupakan tenggat penulasan hutang Pemerintah Indonesia ke luar negeri. Jadi menyebabkan kebutuhan yang signifikan terhadap dollar AS itu sendiri. +Selain itu? -Apalagi nilai mata uang Yuan menurun akibat devaluasi terhadap mata uang dollar AS. Fenomena ini memantik Bank Sentral Amerika Serikat untuk menaikkan suku bunganya. Akhirnya dollar AS semakin menguat. +Sebaiknya upaya apa yang dilakukan pemerintah untuk mencegah dampak negatif dari penguatan dollar AS, khususnya

PSSI Kalbar Tak Diundang di Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden amatir Delta Khatulistiwa. “Pertandingan semuanya tidak bisa dilaksanakan, karena masih ada kisruh PSSI dengan Kemenpora kemarin,” ulasnya. Tak hanya itu, bahkan untuk kejuaraan Pra PON sendiri, PSSI Kalbar masih menunggu restu. Apakah atlet sepakbolanya dapat diikutsertakan atau tidak. “Kita sangat berharap, semua bisa ikut Pra PON, termasuk bola. Karena tanpa kompetisi tidak akan ada hasil, cabang apapun kalau tidak ada kompetisi tidak akan tercapai misi pemantapan fisik maupun strategi permainan,” lugasnya. Untuk tingkat lokal, diakui Husni memang sejauh ini terdapat beberapa kali pertandingan. Namun hal itu tentu dirasakan tidak cukup dalam mewujudkan atau mencetak para atlet yang mumpuni. “Pembinaan melalui pertandingan harus dilakukan secara berjenjang. Kita lokal bisa mengadakan pertandingan, tapi setelah itu jenjangnya mau ke mana. Seperti di Kubu Raya yang mengadakan piala pelajar SMP-SMA. Setelah itu, jenjangnya ke mana?,” selorohnya. Namun demikian, Husni mengaku tetap bersyukur karena masih terdapat pihak-pihak yang peduli dengan sepak-

Pontianak-RK. Potret buram sepertinya belum bergeser dari dunia sepakbola Indonesia. Buntut dari kisruh antara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Kemenpora terus menumbuhkan cabang-cabang permasalahan yang hingga kini belum tuntas. Sejumlah pertandingan dipangkas, banyak atlet kehilangan lapangan dan jam tanding. Tambah lagi even-even nasional yang diselenggarakan cukup terbatas untuk diikuti para atlet. Seperti kejuaraan nasional Piala Kemerdekaan kemarin, PSSI Kalbar mengaku tidak diundang. Bahkan, untuk kejuaraan Piala Presiden yang rencananya akan dibuka di Bali pada 30 Agustus besok pun, ternyata PSSI Kalbar juga tidak diundang. “Baik Piala Kemerdekaan kemarin di Tanggerang maupun Piala Presiden tidak ada diundang. Kalau tidak salah untuk Piala Presiden ini operatornya dari PT Mahakam, pembukaannya di Bali,” ucap Sekretaris Umum PSSI Kalbar, M Husni melalui sambungan selulernya, Jumat (28/8). Kondisi ini tentu miris, mengingat para klub-klub professional, seperti Persipon juga tidak dapat mengikuti divisi utama. Begitupun dengan klub

Pemasangan Iklan Pengumuman

bola. Seperti piala Panglima Kodam XII/Tanjungpura yang baru-baru ini digelar. Husni menyatakan, pihaknya sangat berterima kasih karena telah menyatukan 14 kabupaten/kota dalam satu pertandingan tingkat daerah. “Sangat bagus, kami salut dengan TNI. Karena kami sudah lama merindukan pertandingan, rindu melihat orang-orang nonton sepakbola, bisa kita lihat bagaimana antusiasnya klub-klub kemarin. Terima kasih benar kita sama Panglima. Saya berharap, kalau bisa setiap instansi mengadakan kejuaraan-kejuaraan seperti ini,” harapnya. Berdasarkan informasi yang diterima PSSI bahwa piala Kodam XII/Tanjungpura akan kembali digulirkan dalam skup nasional. Namun hal itu masih belum diketahui kapan akan dilaksanakan. “Ya, informasinya ini akan dilanjutkan ke jenjang nasional. Cumin saya belum mendapatkan tindaklanjutnya. Kami berharap mudah-mudahan Panglima TNI melanjutkan pertandingan itu. Kita bersyukur benar ada yang memperhatikan sepakbola,” ulasnya.

Reporter: Fikri Akbar Redaktur: Andry Soe

di Kalbar? -Dalam waktu dekat, kami akan melakukan audience ke Kantor Perwakilan BI di Kalbar. Salah satu tema dan bahan yang kita bawa untuk didiskusikan ialah penguatan dollar AS. Kami akan menyatakan bahwa Hipmi Kalbar mendukung upaya-upaya pemerintah untuk menguatkan nilai rupiah. Kami pun bersedia jika diminta membelanjakan atau melepas dollar AS. +Harapan Anda kepada BI Perwakilan Kalbar? -Kita minta BI supaya mencarikan solusi strategis dalam jangka pendek, khususnya untuk Provinsi Kalbar. Kami berharap BI mencari langkah-langkah atau membuat kebijakan yang bisa meminimalisir dampak penguatan dollar AS, terutama untuk para pengusaha di Kalbar. Misalnya yang bergerak di sektor jasa, perkebunan, tambang dan retail. +Apa yang Hipmi Kalbar butuhkan? -Kita membutuhkan regulasi dan kebijakan khusus. Kami berharap Kantor BI Perwakilan Kalbar bisa menyampaikan permasalahan secara terpusat. Sehingga harapan kami bisa dijadikan sebuah kebijakan yang bisa diterapkan. Apalagi harapan menguatnya nilai rupiah pasti berskala nasional. +Hipmi Kalbar benar-benar merasakan dampak negatif? -Dampak sudah sangat terasa sekali ke kita, di organisasi para pengusaha. +Insentif seperti apa yang Anda harapkan dari Pemerintahan Presiden Jokowi? -Yang pertama ialah pemerintah dengan kabinet saat ini harus memiliki rencana jangka pendek yang terukur. Sebaiknya carikan solusi terhadap hutang luar negeri yang sudah dekat jatuh tempo itu. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Sosialisasi Kampanye di Media

Tak Ada Batasan Pemberitaan Pontianak-RK. Memasuki tahapan kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2015, KPU Kalbar menggelar sosialisasi Peraturan KPU No 7 tahun 2015, tentang kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan atau Wali Kota Wakil Wali Kota. KPU menggelar per temuan dengan wartawan di Kalbar, membahas aturan terkait sosialisasi yang akan dilakukan pasangan calon di masa kampanye. Ketua KPU Kalbar, Umi Rifdiyawaty mengatakan, saat ini masa kampanye sudah dimulai. Termasuk kampanye panjang dengan masa 102 hari, dimulai dari 27 Agustus hingga 5 Desember mendatang. Ia menjelaskan, berdasarkan ketentuan Undang-Undang, mengatur mengenai sosialisasi kampanye pasangan calon di media. “Ketentuan dalam Undang-Undang mengatur kegiatan kampanye yang dibiayai KPU, sehingga pasangan calon tidak boleh melakukan pemasangan iklan sendiri, jadi harus melalui KPU,” ujar Umi saat menyampaikan sosialisasi kepada wartawan di kantornya, Jumat (28/8). Umi menjelaskan, KPU hanya menanggung biaya pemasangan iklan untuk sosialisasi selama kampanye. Untuk desain materi iklan di media, dibuat oleh pasangan calon. Mengenai pemasangan iklan atau sosialisasi kegiatan di media selama kampanye oleh pasangan calon, menampilkan foto-foto melalui pesanan dari pasangan calon, dianggap iklan, tidak boleh. “Jadi pemasangan iklan di media semuanya melalui KPU. Apabila pasangan calon langsung

melakukan pemasangan atau melakukan adanya pesan di media, hal tersebut tidak dibolehkan,” jelas Umi. Terkait pemberitaan, tidak ada larangan untuk media. Prinsipnya adil dan berimbang, jadi tidak ada pembatasan karya jurnalistik. Dalam memberitakan kegiatan pasangan calon, harus berimbang dan adil. “Jadi jangan hanya terfokus kepada satu pasangan calon yang ditonjolkan, namun pemberitaan dapat dilakukan dengan berimbang dan adil,” jelasnya. Menjelang masa tenang Pilkada, ada pemberitaan di tanggal 6 Desember hasil Rakor di Jakarta. Kalau untuk media cetak, kegiatan 5 Desember terbitnya tanggal 6 Desember itu diperbolehkan. “Yang tidak boleh itu TV, Media online, radio. Karena media tersebut dapat memberitakan pada hari itu juga,” jelas Umi. Ketua Bawaslu Kalbar, Ruhermansyah mengatakan, Bawaslu dan Panwaslu, fungsi pengawasannya memastikan bahwa kampanye ini berjalan sesuai ketentuan. “Media masa cetak dan elektronik terkait materi pemberitaan hasil pemberitaan, pada prinsipnya tidak ada batasan, asal berimbang,” ujar Ruhermansyah. Mengenai masa tenang, perlu diwanti-wanti. Masa tenang tidak ada lagi pemberitaan yang bersifat tendesius, mengarah bentuk kampanye. Bisa dilihat dari narasi, ending atau kesimpulan dari pemberitaan. “Kami siap menerima konsultasi, apabila ada hal perlu dimintai pembahasan dari Bawaslu,” ungkapnya. (fie)

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Rakyat Kalbar

Pontianak Metro

Sabtu, 29 Agustus 2015

3

Pembangunan Jembatan Layang Jangan Terus Menjadi Wacana Belaka Pontianak-RK. Volume kendaraan yang meningkat tidak dibarengi dengan pembangunan infrastruktur jalan di seantero Kota Pontianak. Mulai dari pelebaran ruas jalan maupun peningkatan pembangunan jalan di kawasan ‘Kota Khatulistiwa’. Tak pelak, kondisi tersebut menimbulkan persoalan yang cukup serius berupa kemacetan di sejumlah ruas jalan di Kota Pontianak. Salah satunya di kawasan jembataan Tol Landak. Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak jangan hanya pandai berwacana dan mencanangkan saja. Sementara realisasinya terasa masih jauh panggang dari api. Bahkan, sejak Walikota Buchary A Rachman berkuasa, wacana pembangunan jembatan layang sudah mulai didengung-dengungkan. Namun, hingga direzim Walikota Sutarmidji berkuasa, impian masyarakat Pontianak belum pula terealisasi. Ketua Komisi B DPRD Kota Ponti-

anak, Agus Sutisno menyatakan, kawasan Tol Landak sering mengalami kemacetan sehingga dipandang perlu ada regulasi atau terobosan yang perlu dilakukan pemerintah. Salah satunya, yakni pembangunan jembatan layang seperti yang dicanangkan tersebut. “Kalau kita melihat perkembangan kota ini sudah overload, karena banyaknya kendaraan, tapi tidak bersamaan dengan adanya pelebaran jalan. Sebab itulah macet pada jam-jam tertentu, terutama jam sibuk kerja dan siswa berangkat ke sekolah,” ujarnya, Jumat (28/9). Legislator Partai Golkar asal daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Pontianak Utara ini mengaku tahu dan paham betul bagaimana kondisi di wilayahnya tersebut, karena dirinya sendiri menjadi korban macet yang cukup panjang. Maka dengan wacana yang disampaikan Pemerintah Kota Pontianak beberapa waktu lalu itu, diharapkan hal itu bisa segera tereal-

isasi dan tidak hanya wacana. “Ada solusi seperti yang dikatakan Pak Walikota kemarin bahwa ada penambahan jembatan kiri kanannya itu,” paparnya. Sebenarnya, tambah Agus, pernyataan ini sudah ada semenjak Pemerintahan Walikota sebelumnya. Namun program tersebut belum terealisasi. Tapi dengan kepemerintahan Walikota Sutarmidji, pernyataan ini kembali digaung-gaungkan. “Apa yang dikatakan itu jangan hanya keluar dan hanya menghembuskan angin segar bagi masyarakat saja. Perlu adanya follow up atau digiring agar apa yang direncanakan itu bisa diteruskan ke Pemerintah Pusat. “Kita harapkan masyarakat

mengantisipasi seperti programnya Walikota periode lalu, yakni Pak Buchari. Karena pernah mencanangkan jembatan layang. Coba kita giring dan koordinasikan ke pemerintah pusat,” paparnya. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Ilustrasi/NET

Akses Penggunaan IT Anak-anak PERLU BIMBINGAN ORANGTUA Pontianak-RK. Terlalu pesatnya perkembangan teknologi informasi (IT) menjadi salah satu indikator terjadinya tindakan asusila. Melihat fenomena ini, wakil rakyat di DPRD Kota Pontianak, H. Suarmadjat, ST angkat bicara sekaligus mengharapkan para orangtua supaya meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan IT oleh putra-putri mereka. Hal itu penting sebagai langkah preventif supaya para generasi penerus bangsa ini tidak menjadi korban dari kejahatan tersebut. “Bukannya melarang memberikan anak kelengkapan informasi, seperti handphone yang canggih dan sebagainya. Tapi harus ada protek serta pengawasan terhadap anak supaya tidak salah langkah,” ujarnya kepada Rakyat Kalbar, Jumat (28/8). Suarmadjat berpendapat, secara natural perkembangan teknologi informasi mau tidak mau memang harus dihadapi masyarakat. Namun jangan sampai mudahnya dalam mengakses apapun tersebut membuat para orangtua terlena. Bahkan, sampai membiarkan anaknya berjalan sendiri atas fasilitas yang mewah itu. “Sekarang sudah sangat mudah sekali, si anak bisa mencari apa saja cukup dengan hanya gadget di tangannya. Tapi kalau tidak diawasi, dijelaskan mana yang baik dan semestinya boleh serta tidak boleh dilakukan, mereka akan terjerumus atas sifatnya yang labil dan keingintahuannya,” jelasnya. Selain pemantauan, tindakan lain yang juga bisa dilakukan orangtua adalah dengan memberikan pemahaman terhadap anak, khususnya terkait pergaulan. Tapi tidak melarangnya untuk bergaul yang disampaikan dengan bahasa

Anak-anak TK Ditanamkan

Budaya Tertib Lalu Lintas H. Suarmadjat, ST dan pendekatan yang baik. “Apabila ini dilakukan maka anak akan mengerti, tahu dan paham batasan-batasnnya. Jangan sampai kurang pedulinya orangtua membuat anak menjadi kurang terkontrol atau bahkan bisa melawan orangtuanya sendiri. Ini tentu yang menyesal adalah orangtua makanya sebelum ini terjadi, lakukaan protek terlebih dahulu,” ingatnya. Tak hanya itu, Sekretaris Komisi A DPRD Kota Pontianak mengharapkan, kepada organisasi, kelompok atau elemen yang konsen dengan anak, agar turut serta andil dalam menyelamatkan para penerus bangsa tersebut. Melakukan sosialisasi dan semacamnya guna memberikan pemahaman pasti posisinya sebagai anak dan tidak layak memikirkan maupun berpola seperti orang dewasa. “Ini penting dilakukan, terlebih sekarang banyak elemen yang mengatasnamakan dirinya peduli terhadap anak,” lugasnya. (agn)

Pontianak-RK. Polresta Pontianak didatangi sebanyak 75 anak TK, di mana anak-anak TK ini mendapatkan pelajaran tentang kinerja kepolisian. Terutama tentang lalu lintas, Jumat (28/8) sekitar pukul 09.00-10.30. Selama satu jam tiga puluh menit, murid salah satu TK yang ada di Kota Pontianak itu dikenalkan tentang sentra pelayanan kepolisian, pembuatan SKCK dan SIM. Kemudian rambu-rambu dan marka jalan. “Pengenalan ini juga dilakukan melalui lagu-lagu. Kemudian menaiki kendaraan Patwal Lantas,” jelas Kasubnit Dikyasa I Sat Lantas Polresta Pontianak, IPDA Pansang yang didampingi Kasubnit Dikyasa II Sat Lantas Polresta Pontianak, Aiptu Muhadi kepada sejumlah wartawan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari. Mulai Rabu (26/8) dan Jumat (28/8). “Kita ingin menanamkan sejak usia dini mengenai budaya tertib berlalu lintas pada anak-anak,” ulasnya. “Selain itu, Kasat Lantas Polresta Pontianak juga turun langsung dalam mengenalkan tentang perangkat lalu lintas kepada murid TK,” timpalnya. Menurut Pansang, anak-anak tidak hanya diperkenalkan mengenai lalu lintas, tetapi juga bentuk kegiatan pelayanan kepolisian yang lain. Karena kegiatan ini sebagai bentuk

MENGENAL POLISI, 75 anak TK saat berada di kantor SPKT Polresta Pontianak. Mereka diberikan pengetahuan tentang pelayanan kepolisian. Yakni, dengan cara bermain sambil belajar. Achmad Mundzirin/Rakyat Kalbar kemitraan polisi dengan masyarakat. “Jadi ini program polisi sahabat anak. Ini dilakukan mulai anak TK sampai SD,” paparnya.

AH CEGBANJIR Sejumlah pekerja membersihkan drainase di Jalan WR Supratman, Kecamatan Pontianak Selatan. Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pekerjaan Umum, Bidang Sumber Daya Air dan Pengendalian tengah serius mengurus saluran supaya masalah banjir bisa teratasi, Jumat (28/8). Deska Irnansyafara/Rakyat Kalbar

Pansang berharap, dari kegiatan ini anak-anak bisa mengenal lebih dalam tentang kepolisian. Karena tidak menutup kemungkinan ada

dari anak-anak itu yang berkeinginan menjadi polisi. “Semoga ini bermanfaat untuk mereka,” harapnya. (Zrn)

Hari Ini IKSB Gelar Halal Bihalal Pontianak-RK. Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) yang berada di Provinsi Kalbar, Sabtu (29/8) malam akan melaksanakan kegiatan halal bihalal. Acara tersebut rencananya akan diselenggarakan di Grand Mahkota Hotel. Silaturahmi masyarakat Sumatera Barat yang ada di Kalbar ini mengangkat tema ”Mangumpuan nan taserak dan manyambuang nan taputuih sarato manjampuik nan tatingga”. Azuwir Piliang selaku ketua panitia pelaksana mengatakan, kegiatan halal bihalal yang akan dilaksanakan ini adalah merupakan salah satu agenda rutin IKSB yang dilaksanakan dalam setiap tahun sekali. “Dalam acara halal bihalal yang akan kita helat dalam waktu dekat ini. Kami selaku panitia pelaksana kegiatan sangat mengharapkan kehadiran seluruh warga Sumatera Barat, khususnya yang berdomisili di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat pada umumnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Azuwir menambahkan, dalam rangkaian acara tersebut, para tamu serta undangan akan dihibur beberapa kesenian yang berasal dari Sumatera Barat. Bahkan, tak kalah menariknya dalam acara tersebut, panitia akan mendatangkan beberapa artis ternama yang berasal dari Sumatera Barat. Diantaranya, Rena, Belius dan Novi Barat. “Kedua artis ini siap menghibur para tamu undangan dengan membawakan beberapa hits lagu Dendang Bapantun Kim dan panitia pelaksana juga akan menyiapkan beberapa hadiah door price bagi tamu yang beruntung,” ulasnya. (fie)


Pro Ekbis

Rakyat Kalbar

Sabtu, 29 Agustus 2015

4

Produsen Tahu Pontianak Terimbas Dollar

Ukuran Tahu Diperkecil Setelah Harga Kedelai Naik Pontianak-RK. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mulai dirasakan dampaknya oleh produsen dan pedagang kecil di seantero Kota Pontianak. Salah satu yang terdampak adalah produsen tahu. Julianti (46), produsen tahu di Kota Pontianak ini mengakui, harga kedelai impor sebagai bahan baku tahu naik, yakni dari Rp7.400 menjadi Rp8.000 per kilogram (kg) dalam sebulan terakhir. Akibat nilai tukar rupiah melemah. Untuk menyiasati kenaikan harga kedelai, Julianti akhirnya mengecilkan ukuran tahu yang diproduksi sehingga dia tidak menaikkan harga. Tahu seharga Rp1.000 yang semula berukuran 6x4 sentimeter dikecilkan menjadi 5x3,5

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 2 ( Kedua) Bulan Agustus 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.500 4.500 22.000 24.000 50.000 60.000 115.000 120.000 50.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Jumat, 28 Agustus 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,117.20 15,849.57 3,334.36 3,754.93 10,051.40 14,081.00

Beli 10,009.64 15,689.20 3,295.74 3,716.11 9,950.04 13,941.00 Sumber: Bank Indonesia

sentimeter. “Kalau harga dinaikkan, nanti saya punya langganan bisa beralih ke produsen lain. Selain itu, gak enak juga sama pelanggan. Apalagi pembuat tahu bukan hanya kita, banyak di Kota Pontianak ini,” ujar Julianti di rumah produksinya, di Gang Waru V, Jalan WR Supratman, Jumat (28/8). Saat ini, kata Julianti, harga kacang kedelai impor dari Amerika Serikat cap USA seharga Rp8.000 per kg. “Bulan lalu masih Rp7 ribu lebih. Bulan ini naik,” keluhnya. Dalam sehari Julianti dan suaminya, Ahui (49) bisa menghabiskan 150 kg kedelai untuk membuat tahu. Dari ratusan kg kedelai tersebut, pasangan suami istri ini bisa menghasilkan kurang lebih 4.000 tahu. “Satu papan berisikan 100 kotak tahu. Kalau dijual secara eceran harganya Rp1.000. Kalau jual sama pengepul Rp700. Tidak bisa mahal, karena mereka mau jual lagi ke pasar. Sekarang kedelai naik, ukurannya kita kecilkan. Kalau kacang murah, ukuran tahunya besar,” paparnya. Julianti membeberkan, pendapatan bersihnya selama menjadi produsen tahu sehari bisa mencapai Rp500.000. “Untung kotor Rp2.500.000. Biaya produksi per hari hampir

kedelai di rumah produksinya, Jumat (28/8). Saat ini ia berhenti memproduksi tahu. Pasalnya air ledeng yang disalurkan Pemerintah Kota Pontianak terasa asin. DESKA IRNANSYAFARA/RAKYAT KALBAR

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Dollar AS Perkasa di Kota Pontianak

Spare Part Sepeda Motor Produksi Luar Negeri Hilang di Pasaran Pontianak-RK. Menguatnya kurs dollar AS terhadap rupiah tidak hanya berdampak pada industri makanan dan minuman saja. Keperkasaan nilai mata uang negeri Paman Sam itu juga berimplikasi terhadap industri otomotif (spare part) sepeda motor di Kota Pontianak. “Ban dalam sepeda motor kelas menengah ke bawah buatan home industri dari Cina dan Taiwan sudah tidak ada lagi di pasaran. Pengusaha di Jakarta tidak impor lagi. Kalau pun ada, itu barang-barang stok lama yang masih tersisa,” ungkap Amin, pemilik bengkel Hans Motor di Jalan Veteran, Pontianak, kemarin. Sejumlah merk ban dalam yang menghilang dari pasaran ialah; OSK, Osaka dan NKN. Barang impor itu sudah tak beredar lagi. “Karena kurs dollar AS menguat. Jadi biaya produksi tinggi sehingga harga jual jadi mahal,” timpal Amin. Kebutuhan pokok sepeda motor lainnya ikut naik. Diantaranya, oli, aki dan aksessoris motor. “Oli motor rata-rata naik Rp1.000 dari

Equatoriana

Sepi Konsumen. Bengkel sepeda motor kini dilanda sepi konsumen. Pemilik bengkel berupaya bertahan, Jumat (28/8) di tengah situasi ekonomi yang sedang morat-marit. D I /R K ESKA RNANSYAFARA

AKYAT

ALBAR

harga Rp30.000. Distributor naikkan harga, otomatis bengkel juga naik,” ulasnya. “Aki motor buatan luar negeri naiknya sekitar Rp5.000. Rantai motor dan gear belum naik karena masih banyak stok lama. Tetapi kalau stok habis dan dollar AS belum turun, kayaknya rantai dan gear bakal naik. Aksessoris banyak yang naik, hampir rata-rata. Karena barang variasi itu banyak buatan luar

negeri,” ujarnya. Menurut Amin, saat ini dunia usaha lagi sepi sehingga banyak pengusaha tidak berani menaikkan harga barang, kecuali terpaksa. Sebelum dollar AS naik, sudah ada kenaikkan harga barang, bahkan bengkel sepi. “Apalagi sekarang daya beli orang kurang, jadi semakin sepi bengkel. Kondisi ini sudah berimplikasi terhadap omzet. Pemasukan

kurang, putaran duit jadi melambat,” keluh Amin kepada reporter koran ini. Kendati demikian, Amin tak mau menaikkan ongkos service bengkelnya. “Tarif kerja tidak naik, apalagi konsumen sepi. Untuk menyiasati kelonjakan ini, saya berterus terang kepada konsumen, tidak bisa berikan diskon. Kita sampaikan bahwa barang-barang naik,” paparnya. Respon konsumen pun bermunculan. “Mereka pada teriak mahal, begitulah kondisinya,” timpalnya. Data yang dikumpulkan Rakyat Kalbar, biaya service ringan yakni Rp30.000. Sudah meliputi, cuci kalburator, bersihkan saringan udara, cek rantai, cek angin ban dan periksa lampu. “Service berat, seperti bongkar mesin. Rata-rata ongkosnya Rp100 ribu sampai Rp150 ribu. Tapi sekarang pemilik kendaraan rela tidak mau bongkar dulu, karena uang susah. Kalau tidak ada perubahan, bisa kalang kabut. Semua usaha bisa kena tempias,” lirihnya. (dsk)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Tanggapan

Masalah kita Gerakan Nasional Ayo Kerja menjadi tema peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kerja dengan keinsafan akan kekuatan dari persatuan Indonesia. Bukan hanya urusan rakyat, tapi para pemimpinlah yang pertama dan terutama memberikan contoh. Bung Karno, bapak bangsa dan proklamator kemerdekaan telah melakukan pergerakan untuk menjebol kesakitan sampai ke akar-akarnya. Makna paling dasar dari kemerdekaan adalah perubahan (revolusi) mental. Bukan hanya untuk rakyat, namun harus menjangkau dan mengikat para penyelenggara negara. Mereka memiliki tanggungjawab moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, tanpa pamrih melayani rakyat. Tindakan maupun perbuatan dalam kehidupan bernegara mengarah kepada keberhasilan cita-cita. Salah satunya dibuatkan suatu aturan tata tertib hidup bernegara. UUD 1945 menjadi sumber hukum dalam memenuhi kemandirian negara yang tertib dan teratur. Ini merupakan wujud tindakan pemenuhan dalam mengisi kemerdekaan. Dalam melaksanakan aturan, pemerintah harus tegas dan bebas dari intervensi atau kepentingan pihak-pihak tertentu. Begitu pula masyarakat harus patuh. Misalnya dalam tertib berlalulintas, perizinan bangunan dan usaha, serta berbagai aturan lain. Masyarakat yang baik tentu tidak dengan sengaja melanggar aturan, seperti mendirikan bangunan di fasilitas umum. Menurut anda?

mendekati Rp2 juta,” ulasnya. Celakanya, saat ini Julianti dan Ahui tak bisa memproduksi tahu. Lantaran air yang disalurkan Pemerintah Kota Pontianak terasa asin. “Sekarang air ledeng asin. Jadi tidak bisa bikin tahu. Kalau kita paksa bikin saat kondisi air seperti ini, tahu-nya gak jadi-jadi,” keluhnya. Selain rupiah melemah, kondisi ini semakin membuat Julianti dan suaminya terpuruk. “Kami sudah tiga hari gak produksi tahu. Omzet tidak ada masuk, malahan cost (pengeluaran) setiap hari terus berjalan,” akunya. Ia berharap, Pemerintah Kota Pontianak segera mencarikan solusi terkait air asin tersebut sehingga dia bisa memproduksi tahu kembali. “Kita harap air ledeng gak terasa asin lagi,” harapnya. Ekonomi keluarga mereka semakin terpuruk tatkala tidak ada penghasilan. “Makan dan kebutuhan sehari-hari sudah menggunakan uang tabungan. Kami terpaksa gunakan tabungan, karena gak ada kerja lain,” selorohnya. Stop Produksi, Julianti memperlihatkan mesin penghalus kacang

Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI) baru saja berulang tahun ke 70. Usia NKRI selama 70 tahun tersebut tentulah telah banyak sumber daya manusia (SDM) andalan jebolan berbagai lembaga pendidikan dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT), baik yang ada di dalam maupun luar negeri. Namun khusus masalah keuangan NKRI, rupiah berkali-kali terpuruk hingga mempengaruhi berbagai jenis usaha skala besar, dan perekonomian NKRI berakibat sering tidak stabil. Pertanyaannya, mana para ahli andalan dan terpercaya NKRI yang bisa memajukan ekonomi dan keuangan NKRI? Jujur saja diakui sering terpuruknya rupiah menunjukkan tidak adanya para ahli keuangan NKRI andalan dan terpercaya. Semoga memasuki usia NKRI ke-71 segera muncul para ahli andalan dan terpercaya NKRI. 081352028655 27-8-2015

16.10

Sms Warga Karakter Kawan Jika kita-kita sudah tahu tentang permasalahan-permasalahan di negara ini, dan memahami karakter para kawan-kawan yang berkecimpung di bidang penegakan hukum. Bilamana ada ditemukan berbagai masalah, kita harus memahami aturan yang berlaku. Kemudian, apa-apa kewajiban kita untuk memaparkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib? Akan tetapi, bilamana kita hanya bisanya menakuti-nakuti pihak yang terindikasi terlibat suatu kasus, akanlah kita akan menuai kesulitan jika hanya berharap sekedar untuk mendapatkan sesuatu apa yang kita mau, akanlah kita masuk di dalam perangkap keterlibatan kejahatan?

PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

ADI

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt.

Hubungi : 0856 5817 6492

FOTO COPY & ATK

TE ah i m un Ru p H a Si

R

AL JU

TE

R

AL JU

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Telp. (0561) 743999

INFORMASI PEMASANGAN

EKO SERVICE

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

081288673500 11-8-2015

TENDA PD. ANEKA BATU ALAM : ADI Menjual Batu Alam

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius) - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Maka berhati-hatilah mengambil suatu sikap, bahwa siapa diri kita sebenarnya? Sebelum pihak lain mengetahui kita adalah “pecundang” yang tidak ada artinya bagi anak/istri, masyarakat, bangsa dan negara. Sifat perilaku kita ada digoresan pada muka kita secara lengkap yang dapat terbaca oleh diri kita sendiri dan orang lain.

Segera Hubungi

(0561)768677

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5351 0246 Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

13.21

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %


Rakyat Kalbar

Kubu Raya Musyawarah Kite

Tingkatkan Produktivitas Pertanian Kubu Raya. Secara bertahap Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya terus meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kubu Raya. “Seiring dengan meningkatkan pertumbuhan penduduk, maka peningkatan produktivitas pertanian juga perlu terus dikawal, sehingga pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat akan terus terjaga,” kata Kepala Dinas Pertanian Peternakan Kubu Raya, Ghandi Satyagraha. Luasnya wilayah Kubu Raya, kata Gandhi, memberikan banyaknya potensi sektor pertanian yang bisa dikembangkan. Kendati demikian, Gandhi mengaku, hingga sekarang masih terdapat beberapa kecamatan yang pengembangan lahan pertaniannya belum optimal, seperti Kecamatan Terentang, Batu Ampar dan Kecamatan Teluk Pakedai. Dia mengungkapkan, salah satu kendala belum optimalnya pengembangan produktivitas pertanian di tiga kecamatan tersebut, karena masih minimnya fungsi pengairan pertanian yang dimiliki. “Ke depan, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan sistem pengairan di beberapa kecamatan yang belum optimal pengembangan produktivitas pertaniannya, itu dengan merangkul sejumlah instansi terkait lainnya,” ungkapnya. Tidak hanya itu, dia juga mengaku akan meningkatkan koordinasi dengan Badan Penyuluhan, Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (BP4K) Kubu Raya untuk meningkatkan peran tenaga penyuluh lapangan pertanian di Kubu Raya. Tidak bisa dipungkiri, kata Gandhi, jika saat ini pengembangan sektor pertanian terus dikawal dari pusat hingga ke daerah, lantaran peningkatan produksi pangan berkaitan langsung dengan pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan masyarakat. “Bagi kawasan yang belum optimal pengembangan pertaniannya, selain berupaya memberikan bantuan alat mesin pertanian, ke depan, kami akan mencarikan solusi yang lebih baik lagi agar optimalisasi lahan pertanian di setiap kecamatan di Kubu Raya bisa terlaksana,” ucapnya. (sul)

Sabtu, 29 Agustus 2015

5

Program CCDP-IFAD di Kubu Raya

DKP Bina 94 Kelompok Masyarakat Kubu Raya. Sebanyak 94 kelompok masyarakat (Pokmas) berhasil dibentuk di Kabupaten Kubu Raya. Tidak hanya mendapat pembinaan, tapi juga ada yang menerima Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dalam Program International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Coastal Community Development Project (CCDP). “CCDP-IFAD Kubu Raya Tahun 2014 hingga sekarang membentuk sebanyak 94 kelompok, yang terdiri dari 66 kelompok usaha, 9 kelompok infrastruktur, 9 kelompok pengelola sumber daya alam (PSDA), dan 1 kelompok tabungan,” ungkap Ir Djoko Triyono, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kubu Raya, Jumat (28/8) siang. Joko membeberkan, pokmas yang terbentuk tersebut mencakup 905 rumah tangga, terdiri dari 66 kelompok nelayan tangkap, pengolahan, pemasaran, dan budi daya. “Dari jumlah tersebut, 66 pokmas yang mencakup 660 rumah tangga merupakan kelompok penerima dana BLM,” sebutnya. Joko menerangkan, BLM merupakan

Ilustrasi.

NET

dana bantuan sosial yang diberikan kepada pokmas. BLM disalurkan melalui rekening bank masing-masing pokmas dalam bentuk

bantuan pengembangan usaha kelautan dan perikanan, serta bantuan sarana dan prasarana pesisir. “Dana BLM adalah dana

publik yang diberikan sebagai bantuan sosial dari pemerintah kepada masyarakat. Dana BLM hanya dapat dimanfaatkan bagi kepentingan perbaikan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Joko menambahkan, dana BLM harus dimanfaatkan bagi kepentingan perbaikan kesejahteraan masyarakat miskin setempat. Tujuan penyaluran dana BLM, untuk membuka akses masyarakat ke sumber dana yang dapat digunakan untuk menanggulangi persoalan kemiskinan di wilayahnya. “Tidak hanya itu, tetapi juga menumbuhkembangkan proses pembelajaran bagi masyarakat, khususnya masyarakat miskin melalui kegiatan-kegiatan CCDP-IFAD, tumbuhnya rasa kebersamaan di masyarakat dan tumbuhnya rasa kepemilikan yang besar terhadap program CCDP-IFAD, serta membangkitkan potensi swadaya masyarakat baik berupa materi, tenaga, maupun pikiran,” ungkapnya.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

PA Mempawah Gelar 32 Sidang Keliling

Situasi sidang keliling pengadilan agama Mempawah tahun lalu IST/NET

Kubu Raya. Hingga Agustus 2015, sudah 32 kali sidang keliling digelar Pengadilan Agama (PA) Mempawah di Kabupaten Kubu

Raya. Sidang yang diselenggarakan di luar gedung pengadilan merupakan upaya mengatasi kesulitan masyarakat untuk da-

tang ke pengadilan karena jarak, transportasi dan biaya. Untuk mengetahui aspirasi masyarakat pencari keadilan

terhadap kegiatan sidang keliling, Rabu (26/8) lalu, PA Mempawah menyebarkan angket berisi penilaian dan usulan untuk perbaikan kegiatan serupa di masa mendatang. Salah seorang hakim PA Mempawah, Harisman Said Saku menjelaskan, diantara usulan yang disampaikan masyarakat adalah menyangkut tempat sidang yang tidak representatif, seperti ruang sidang yang kurang nyaman, ruang tunggu yang sempit, panas dan terbatas kursinya, dan fasilitas toilet yang minim. “Rata-rata sidang dalam satu hari bisa mencapai 30 perkara. Biasanya pihak beperkara datang tidak sendiri, tapi ada yang mengantar, belum lagi saksi-saksi yang dibawa. Ditambah lagi jumlah orang yang mau mendaftar perkara dan mengambil salinan putusan/penetapan dan akta cerai. Jadi, dibutuhkan ruangan yang kondusif dan kursi yang memadai,” paparnya.

Harisman menambahkan, masyarakat juga mengusulkan perlunya penambahan petugas yang melayani pendaftaran perkara, sehingga antrean tidak terlalu lama. Juga perlu dilakukan penambahan komputer/laptop dan printer untuk menunjang kinerja. Walaupun sidang keliling di Gang Bambu Jalan Raya Arang Limbung Kilometer 12,7 Kecamatan Sungai Raya terdapat kekurangan sarana dan prasarana, masyarakat mengaku merasakan manfaatnya. Tidak ada satu pun responden yang menyatakan sidang keliling tidak bermanfaat. Seluruh responden juga mengharapkan agar sidang keliling terus dilanjutkan. Hal ini mengingat jauhnya jarak tempat tinggal masyarakat dari PA Mempawah. “Dengan sidang di Kubu Raya maka lebih hemat uang, tenaga dan waktu,” pungkasnya. (sul)

Kursi Rakyat

DPR Akui Kinerja Legislasi Masih Minim JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengakui ada hambatan dalam menyelesaikan fungsi legislasi. Hal ini terlihat dari jumlah Rancangan Undang-Undang

(RUU) Prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2015 yang dihasilkan masih sangat minim. Meski sudah 11 bulan bekerja terhitung

sejak dilantik pada 1 Oktober 2014 lalu, DPR baru mampu menyelesaikan 12 Rancangan Undang Undang (RUU) menjadi UU. Itupun termasuk RUU Komulatif Terbuka, yakni RUU di luar Prioritas Prolegnas yang dalam keadaan tertentu dapat diajukan oleh DPR atau Presiden. Padahal, DPR menargetkan untuk menyelesaikan 39 RUU Prioritas tahun 2015. Ketua DPR RI, Setya Novanto menjelaskan tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan fungsi legislasi antara lain anggota DPR belum fokus pada penyelesaian target legislasi. “Ini dikarenakan anggota DPR masih terpecah perhatiannya untuk menyelesaikan permasalahan baik internal, maupun dalam penanganan fungsi DPR lainnya, yaitu pengawasan dan anggaran,” kata Setya Novanto, saat Rapat Paripurna DPR dengan Agenda Peringatan HUT ke-70 DPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/8). Menurut Novanto, penyelesaian pembahasan RUU tidak semata-mata menjadi tanggung

jawab DPR saja. “Harus ada komitmen di antara kedua lembaga (DPR dan Pemerintah, Red) dalam menyelesaikan pembahasan RUU yang sudah ditargetkan. Pemerintah Masih Dominan Peran pemerintah yang masih dominan untuk proses pembuatan undang-undang (UU) dalam banyak kasus berpengaruh terhadap target DPR. Salah satunya ialah saat menyelesaikan rancangan undang-undang (RUU) menjadi UU. “Oleh konstitusi, pemerintah diberi peran yang masih dominan dalam proses membuat UU. Ini juga sangat berpengaruh terhadap pencapaian target DPR dalam menyelesaikan tugas-tugas legislasinya,” kata Ketua DPR Setya Novanto, Jumat (28/8). Selain itu, sambung Setya, tantangan dan hambatan juga datang dari internal DPR sendiri. Hal itu dipicu fungsi DPR di bidang pengawasan dan fungsi anggaran. “Anggota DPR masih terpecah perhatiannya untuk menyelesaikan permasalahan baik di tingkat internal maupun dalam penanganan fungsi DPR yang lainnya seperti pengawasan dan anggaran,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini. Meski demikian, DPR akan tetap menjalankan komitmennya untuk memproses seluruh RUU yang sudah masuk dan ditetapkan dalam program legislasi nasional (Pro-

Setya Novanto

legnas). “Karena penyelesaian pembahasan RUU tidak semata-mata menjadi tanggung jawab DPR saja atau pemerintah saja, maka harus ada komitmen dari pemerintah dan DPR,” tegas Setya. (fas/jpnn)

Ketua DPR Tertawa Lihat Anggota Amati Akik di Ruang Sidang

JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto langsung tertawa sambil menunjuk sebuah foto seorang Anggota DPR sedang asyik melihat cincin akiknya dalam ruang sidang DPR. Itu terjadi ketika pimpinan DPR dari Fraksi Golkar itu berkeliling melihat 101 foto yang dipamerkan dalam sebuah acara bertajuk “Warna-wani Parlemen” di komplek DPR Jakarta, Jumat (28/8).

Pantauan JPNN.com, pada foto tersebut tertulis keterangan bahwa yang jadi obyeknya seorang Anggota DPR dari Fraksi PAN, Daeng Muhammad melihat batu akik disela Sidang Paripurna DPR 25 Juni 2015. Bukan hanya Novanto, foto karya Hafiz Mubarak (Antara), itu juga sempat menarik perhatian pengunjung lain. Pameran foto jurnalistik

yang diselenggarakan Koordinatoriat Wartawan Parlemen itu baru saja dibuka oleh Ketua DPR Setya Novanto, didampingi Wakil Ketua Taufik Kurniawan, sebagai rangkaian HUT RI dan HUT DPR RI ke-70. Selain pameran, juga diadakan lomba foto kategori profesional, wartawan amatir dan umum. Tak tanggungtanggung, hadiah utama untuk kategori profesional dan amatir terdiri dari sepeda motor dan sejumlah uang tunai. Saat membuka pameran itu, Novanto berharap dalam menjalankan tugas jurnalisme, termasuk foto jurnalistik, seorang wartawan maupun juru foto mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan DPR, serta menjadi penyambung lidah antara wakil rakyat dengan rakyat. “Alangkah baiknya para

wartawan bisa memberikan kontribusi besar dengan hal yang positif melalui karya jurnalisme,” kata Novanto. Dalam pameran ini dipajang banyak foto tentang momen kegiatan pimpinan maupun anggota DPR baik di dalam maupun saat kunjungan kerja. Salah satu foto yang menarik dan dicetak besar adalah ketika terjadi perdamaian antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP) di Gedung Nusantara V. Ketua pelaksana pameran Foto Warna Warni Parlemen ke-4, Idris Prasetiawan menyebutkan pameran tersebut akan diselenggarakan sampai 3 September 2015 di lobi gedung Nusantara II. Foto-foto yang dipajang merupakan hasil karya 26 orang fotografer dari berbagai media massa tanah air. (fat/jpnn)


Rakyat Kalbar

Rupa-rupa

Sabtu, 29 Agustus 2015

KANTOR ATAU POS RONDA? BANGUNAN Sekretariat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Pengprov Kalbar ini terlihat tak ubah seperti pos ronda. Letaknya yang berada di samping arena latihan panjat tebing GOR Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Pontianak terlihat memprihatinkan. Kesan tak diurus betul-betul terlihat. Sudahlah rumputnya panjang, cuma terlihat sebuah delman tanpa kuda. Masih pantaskah bangunan itu disebut kantor? Jumat (28/8). FIKRI AKBAR-RK

Jendral Sudirman Pernah Bentuk

Pasukan Rahasia di Jakarta FILM Jenderal Soedirman telah diputar di seluruh bioskop di Indonesia, sejak kemarin. Film berdurasi 90 menit ini dibuka dengan adegan sikap Belanda yang memutuskan secara sepihak perjanjian Renville, disusul agresi militer II. Film bergenre sejarah ini mengisahkan hari-hari Jenderal Soedirman semasa agresi militer 1948 tersebut. Setelah memeriksa sejumlah literatur sejarah, sebetulnya ada kisah menarik yang dilakoni Pak Dirman menjelang agresi militer tersebut. Yakni kisah pasukan rahasia yang dibentuk Sang Jenderal bersama tokoh legendaris Tan Malaka. Begini ceritanya. Sepanjang 8 Desember 1947 hingga 17 Januari 1948, pihak Indonesia dan Belanda berunding di geladak kapal perang Amerika Serikat USS Renville yang sedang lepas jangkar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Dalam perundingan yang kemudian hari dikenal sebagai perjanjian Renville, disepkatai: Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia; Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda; TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur Indonesia. Gara-gara perundingan tersebut, pasukan Siliwangi yang berkedudukan di Jawa Barat terpaksa angkat kaki hijrah ke Yogyakarta. Nah, untuk mengisi kekosongan pejuang di Jawa Barat, Jenderal Soedirman atur siasat bersama Tan Malaka. Dua lakon itu memutuskan

membentuk pasukan rahasia bernama Devisi Gerilya Bambu Runcing. “Jenderal Soedirman menunjuk Sutan Akbar, pimpinan Laskar Rakyat Jakarta Raya (LRJR) yang kala itu sedang berada di Yogyakarta,” tulis buku Gedoran Depok--Revolusi Sosial di Tepi Jakarta. Sang Jenderal tentu tidak serampangan menunjuk orang. Sutan Akbar punya rekam jejak yang sangat baik di kancah revolusi. Nama aslinya Bahar Rezak. Dia mahasiswa kedokteran Ika Daigaku, aktivis Asrama Prapatan 10 yang pernah mengorganisir jagoan-jagoan Jakarta mengambil alih jaringan kereta api, trem, telepon serta senjata Jepang, beberapa saat setelah Soekarno Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Sutan Akbar turut serta pula membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API) pada 1 September 1945 yang bermarkas di Menteng 31. Dia juga satu di antara pimpinan pertempuran di Karawang. Ketika diangkat menjadi pimpinan Devisi Gerilya Bambu Runcing, Sutan Akbar meyakinkan Jenderal Soedirman bahwa elemen-elemen laskar rakyat di Jawa Barat masih beroperasi secara efektif. Dia juga masih bisa mengendalikan jawara penguasa dunia hitam Jakarta. Melihat semangat Sutan Akbar, Jenderal Soedirman menyerahkan sepenuhnya kepemimpinan perjuangan di Jawa Barat kepada Sutan Akbar. Anak muda dari Minang itu bergerak cepat. Dia membagi Devisi Bambu Runcing dalam lima brigade imajiner. Meliputi Banten, Bogor, Jakarta,

Priangan dan Cirebon. Sekadar catatan, pada masa itu Jakarta dan Banten merupakan wilayah Jawa Barat. Museum Fatahilah di Kota Tua Jakarta itu pernah menjadi kantor Gubernur Jawa Barat. “Akbar mengirim kurir kepada rekan lamanya di Jawa Barat untuk memberi instruksi umum agar meneruskan perjuangan dan memberitahu mengenai status resmi baru mereka,” tulis Robert Cribb dalam buku Para Jago dan Kaum Revolusioner Jakarta 1945-1949. Pasukan yang didominasi para bromocorah revolusioner ini cukup merepotkan serdadu kumpeni sepanjang perang berkecamuk. (wow/jpnn)

Jenderal Soedirman. ISTIMEWA

Sebab APBD Belum Terserap

Cornelis: Tender, yang Kalah Lapor Dicurangi Pontianak-RK. Realisasi penyerapan anggaran menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Gubernur Cornelis mendorong agar bupati dan wali kota serta instansi vertikal gotong royong kejar target agar penyerapan anggaran optimal. Gubernur menjelaskan realisasi anggaran seluruh Indonesia di tingkat kabupaten belum sampai 50 persen, paling tinggi 39 persen. “Kecuali Kalimantan Utara 18,6 persen. Realisasi APBD di bawah 50 persen ini menjadi persoalan nasional sebab mengganggu pertumbuhan ekonomi rakyat,” ungkap Cornelis didampingi Pj. Bupati Kapuas Hulu Marius Marcelus Tj, ketika rapat terbatas dengan instansi vertikal di Kantor Bupati Kapuas Hulu, Jumat (28/8). Jika Anggaran belum terserap optimal, maka perputaran uang tidak ada, akibatnya akan muncul pemutusan hubungan kerja yang berujung menum-

puknya pengangguran. Mantan Bupati Landak ini menilai, salah satu kendala belum optimalnya realisasi anggaran karena pejabat pembuat komitmen tidak berani jadi Kuasa Pengguna Anggaran. “Baru lelang, baru tender, yang kalah lapor diduga ada kecurangan. Lapor ke polisi, jaksa, BPK, BPKP, ke Tuhan yang Maha Kuasa,” ujar Cornelis. Ia mencontohkan Proyek APBN jalan Sosok-Sanggau, yang menang tender senang, yang kalah tender menggugat. “Saya sudah membayar kiri-kanan jalan yang akan dibangun, semua sudah beres. Tapi karena laporan kemana-mana jadi proses terganggu, Menteri PU pun tidak berani ambil keputusan. Sampai orang tanam pisang, tabur ikan lele di jalan, saya dihina macammacam. Proses kurang lebih empat tahun sampai semua sudah selesai urusan dan ditandatangani menteri PU sekarang,” terang Cornelis.

Pada rapat baru-baru ini di Bogor, Presiden minta semua jajaran pemerintahan birokrasi sipil militer agar memilah-milah persoalan mana yang memang ada unsur tindak pidana atau yang menyangkut hukum administrasi negara sesuai UU Administrasi Pemerintahan. Sehingga, program-program kedepan bisa berjalan. ”Pemerintahan tidak berjalan, uang ada tapi penyelenggara takut, ya mati juga. Kami mohon di Kalbar, terutama kabupaten, kalau ada ganjalan mohon pendampingan dengan jaksa dan kepolisian supaya SMS surat kaleng tidak diperiksa. Beri kesempatan menyelesaikan proyek terutama APBD,” demikian Cornelis.

Laporan: Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

Dewan Kubu Raya Juga Pertanyakan Izin Alfamart dan Indomaret Sungai Raya-RK. Maraknya Minimarket Retail Alfamart dan Indomaret juga dipertanyakan kalangan DPRD Kubu Raya. Para wakil rakyat itu mempertanyakan perizinan yang dikantongi kedua minimarket. Anggota DPRD Kubu Raya, Ali Amin mempertanyakan perizinan yang dimiliki Alfamart dan Indomaret di wilayah Kubu Raya. Harus jelas,

apakah persyaratannya sudah dipenuhi. “Saya minta Pemkab memperjelas izin Alfamart dan Indomaret. Tak hanya itu, saya juga mempertanyakan perizinan aktivitasnya dari jam berapa sampai jam berapa,” ujar Ali Amin. Ali Amin juga meminta Pemkab membuat aturan, berapa jarak antara mini market retail dengan para pedagang kecil. Kalau tidak diatur,

maka akan mematikan pendapatan pedagang lokal. “Kalau saya lihat keberadaan Alfamart dan Indomaret, sangat menjamur. Bahkan sampai di daerah pinggiran juga ada. Sepertinya kedua mini market tersebut sangat dipermudah keberadaannya oleh pemerintah,” kesalnya. (sul)

Ojek Dulu dan Kini Ramai yang menyebutkan, kalau ojek berasal dari kata “objek” yang kemudian dijadikan kata kerja dengan logat Jawa menjadi “ngobjek”. Lantaran alatnya masih menggunakan sepeda, maka objek diartikan sebagai sepeda yang ditaksikan. Sepeda yang ditaksikan ini berkembang sejak 1969 di pedesaan Jawa Tengah, terutama di desa yang jalannya rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Kemudian ojek sepeda ini muncul di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta sekitar 1970. Kala itu, bemo dan becak dilarang masuk pelabuhan. Lalu ojek sepeda menyebar ke Ancol dan Harmoni. Saat warga Jakarta mulai mengenal ojek sepeda, penduduk desa di Jawa Tengah berinovasi. Mereka beralih menggunakan sepeda motor untuk mengojek. Seluruh motornya buatan Jepang bermesin 90cc. Tertarik keuntungan menggiurkan dari ojek motor, sejumlah petani di Jawa Timur nyambi jadi pengojek motor. Mereka biasa mangkal di pemberhentian bus, pertigaan, atau perempatan. Para pengojek ini tidak memusingkan soal Surat Izin Mengemudi (SIM) atau Izin Usaha. Terpenting, motor bisa jalan dan penumpang selamat sampai tujuan. Tarif tergantung kesepakatan pengojek dan

penumpang, sifatnya fleksibel. Kemudian pada Juli 1974 muncul cukong di Jakarta yang membeli 20 sepeda motor dan membuka usaha ojek motor di Ancol. Dari sini, ojek motor tersebut berkembang hingga sekarang, pangkalan ojek menyebar di Jakarta, kota termacet di dunia, serta daerah lainnya. Permasalahan kemacetan yang semakin parah di era digital ini membuat bekas pengojek jalanan, Nadiem Makarim menciptakan Go-Jek, suatu layanan antar jemput dengan ojek modern berbasis pesanan. PT Go-Jek Indonesia yang berdiri 2011 sudah memiliki 1.000 armada ojek yang tersebar di seluruh kawasan Jabodetabek. Setiap harinya Go-Jek bisa melayani lebih dari 150 orderan personal, belum termasuk orderan perusahaan. Dengan perkembangannya yang pesat ini, Go-Jek melalui Managing Director-nya Nadiem Makarim telah memperoleh prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali. Ojek rintisan Nadiem ini dikenal sebagai ojek yang modern dan profesional. Hal ini disebabkan ojek miliknya telah dilengkapi dengan fitur GPS. Dengan fitur tersebut, posisi ojek bisa langsung dipantau

lewat smartphone. Konsep modern dari Go-Jek ini juga terlihat dari cara pembayarannya dengan credit (My Wallet). Selain sisi modern, Go-Jek Indonesia juga tidak melupakan faktor keamanan yang merupakan prioritasnya. Keamanan Go-Jek ini bisa dilihat dari para pengemudi ojeknya yang sudah berpengalaman dan memiliki izin mengendara. Pengemudi Go-Jek ini juga dilengkapi seragam resmi berupa jaket dan helm yang bergambar identitas perusahaan Go-Jek. Untuk memesan Go-Jek, seseorang hanya perlu menelepon ke hotline Go-Jek. Setelah itu konsumen akan diberitahu tarif yang harus dibayarkan. Jika sepakat, maka ojek akan menuju lokasi pelanggannya. Pesan Go-Jek akan semakin mudah karena kini sudah bisa dilakukan melalui aplikasi Go-Jek dari Google Play atau Play Store yang resmi diluncurkan awal Januari 2015 kemarin. Inovasi seperti ini memunculkan kecemburuan dari kalangan pengojek ‘tradisional’. Sehingga beberapa upaya untuk menekan perkembangan objek modern ini terus dilakukan, baik melalui kekerasan fisik maupun verbal. Inovasi memang menciptakan musuh, tetapi itu bukan alasan untuk berhenti berinovasi. (mordiadi)

6

Koordinasi KPU Pusat Menyikapinya, KPU Ketapang mengaku akan berkonsultasi ke KPU Kalbar. Sementara KPU Kalbar berkonsultasi ke KPU pusat. Rekomendasi Panwaslu itu terkait laporan Henrikus-Gusti Kamboja yang kembali ditolak untuk kedua kalinya oleh KPU Ketapang, Rabu (19/8) lalu. “Terkait rekomendasi yang diterima KPU Ketapang dari Panwaslu Ketapang, kami sedang berkonsultasi ke KPU RI (pusat) dan berkoordinasi dengan Bawaslu Kalbar,” ungkap Umi Rifdiyawaty, Ketua KPU Kalbar ditemui di kantornya, Jumat (28/8). Ia menjelaskan, isi rekomendasi Panwaslu Ketapang meminta KPU Ketapang membatalkan berita acara, kemudian meminta KPU Ketapang menetapkan pasangan calon Henrikus-Gusti Kamboja sebagai pasangan calon dan mengikuti tahapan berikutnya. “Ini yang sedang dikoordinasikan, maksud dan kejelaskan dari rekomendasi itu sendiri seperti apa. Prinsipnya sesuai dengan Undang-Undang, KPU wajib menidaklanjuti rekomendasi dari Panwas,” jelas Umi. Mengenai tindaklanjutnya seperti apa dan hasilnya, tentu KPU mengacu pada ketentuan peraturan Perundang-Undangan. Sementara mengenai gugatan pasangan calon Yansen Akun Efendy di Kabupaten Sekadau, KPU Kalbar menyambut baik. Menurutnya, ini menunjukkan kedewasaan dari pasangan calon mengedepankan mekanisme yang disediakan. “Misalnya terkait sengketa di Pilkada ini, jadi tidak menjadi masalah suatu aturan yang disiapkan undang-undang. Silakan mereka mengajukan sengketa KPU Sekadau, nantinya menunggu permohonan seperti apa, tentu akan disampaikan alasan mengapa KPU Sekadau sampai membuat keputusan seperti itu, dan dasarnya seperti apa,” jelas Umi. Ketua Bawaslu Kalbar, Ruhermansyah belum dapat mengomentari lebih lanjut mengenai hasil rekomendasi Panwaslu Ketapang, mengenai pasangan calon Henrikus-Gusti Kamboja. “Keputusan di Ketapang, apa yang disampaikan rekomendasi Panwaslu tersebut, merupakan tugas dan wewenang yang diamanahkan Undang-Undang. Apa tindak lanjutnya, tentu KPU yang memahaminya,” jelasnya. Sementara terkait pasangan calon Yansen Akun Efendy, saat ini Bawaslu telah mendapatkan laporan, sudah diterima dan diregristrasi dalam bentuk permohonan sengketa. “Apabila permohonan sengketa sebagaimana ketentuan peraturan yang berlaku, khususnya peraturan Bawaslu Nomor 8 tahun 2015 tentang Penyelesaian Sengketa, ada mekanisme melalui sidang musyawarah sengketa maksimal 12 hari,” jelas Ruhermansyah.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Minta KPU Tindaklanjuti “Kita minta pasangan Henrikus-Kamboja diterima dan ditetapkan sebagai calon,” tegas Dewa, Wakil Seketaris DPD I Partai Golkar Kalbar kubu Agung Laksono di hadapan komisioner KPU Ketapang, kemarin. Dalam ruangan pertemuan di kantor KPU Ketapang, terlihat pengurus partai dan komisioner KPU Ketapang beradu argumen. Suasana sempat tegang, nada bicara cukup keras. Meskipun pengurus Partai Golkar dan Gerindra mendesak, namun KPU tetap belum bias mengambil sikap atas rekomendasi Panwaslu. KPU akan mempelajari dahulu dan berkonsultasi dengan KPU provinsi dan pusat. “Kemarin bapak (Komisioner KPU Ketapang) mengatakan akan melaksanakan putusan Panwaslu. Jadi kita menempuh jalur hukum mengikuti proses itu. Inilah keputusannya, kenapa rekomendasi Panwaslu tidak dilaksanakan KPU. Tolong dijawab!” tegas Dewa dengan suara lantang. Ketua KPU Ketapang, Ronny Irawan mengaku, perlu waktu untuk menindaklanjuti rekomendasi Panwaslu Ketapang. KPU harus berkonsultasi bersama KPU Kalbar dan KPU Pusat. Serta melakukan rapat pleno untuk mengambil keputusan. “Perlu ada waktu untuk mengkonsultasikan ini untuk menentukan tindaklanjutnya. Kita harus mempunyai kejelasan, apakah yang akan kita lakukan terkait rekomendasi ini? Sehingga kita tidak membuat keputusan yang keliru,” jelas Ronny. Terkait berkas pendaftaran Henrikus-Kamboja yang diantar oleh pendukungnya, KPU menerima dan membuatkannya Berita Acara Penerimaan (BAP). Namun penerimaan itu tidak untuk menentukan, apakah Henrikus-Kamboja ditetapkan menjadi peserta. “Kalau berkas ini, kita siap menerima dan membuatkan berita acara penerimaannya. Tapi untuk menetapkan pasangan ini menjadi calon peserta, harus dikonsultasikan dulu,” ujar Ronny. Dalam berita acara tentang tindaklanjut terhadap rekomendasi Panwaslu Ketapang Nomor 62/BA/VIII/2015, KPU Ketapang akan menyampaikan tindaklanjutnya kepada pasangan Henrikus-Kamboja setelah berkonsultasi dengan KPU provinsi dan pusat. Pada berita acara tersebut, kemarin KPU Ketapang juga melampirkan tanda terima berkas atau dokumen pasangan calon Henrikus-Kamboja. Isi dokumen diantaranya Surat Panwaslu Ketapang, berkas pendaftaran Model B.1-KWK Parpol dan Model B-KWK Parpol dan berkas lain-lain. Berkas syarat calon bupati dan wakil bupati, diantaranya pas foto, tanda terima LHPKN, foto copy KTP dan lain-lain. Dilampirkan juga visi misi pasangan calon dan susunan tim kampanye pasangan Henrikus-Kamboja. Berita acara KPU Ketapang ini ditandatangani Ketua KPU Ronny Irawan dan Sekretaris Partai Gereindra Ketapang, Nurhasikin yang juga ketua tim kampanye Henrikus-Kamboja. Nurhasikin mengapresiasi rekomendasi Panwaslu Ketapang. Menurutnya, rekomendasi Panwaslu sudah sesuai aturan dan telah mengembalikan hak Henrikus-Kamboja sebagai warga Indonesia, memilih atau dipilih. “Jadi saya harap KPU Ketapang juga bisa menerima pasangan Henrikus-Kamboja menjadi calon peserta Pilkada Ketapang, sesuai rekomendasi Panwaslu Ketapang,” tegas Nurhasikin. Pasangan Henrikus-Kamboja diusung dua Parpol, Gerindra dan Golkar. Persyaratan jumlah kursi telah melebihi jumlah minimal yang ditentukan KPU. Khusus Golkar, pengusungan dilakukan DPP Golkar kedua kubu. Pengusungan DPP Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) Bali ditandatangani Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum dan Idrus Marham sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen). Sedangkan DPP Golkar versi Munas Ancol ditandatangani Agung Laksono sebagai Ketua Umum dan Zainuddin Amali sebagai Sekjen. Pengusungan DPP Partai Golkar versi Munas Bali ini, terkesan tidak berlaku, saat pasangan calon yang diusungnya, Henrikus-Kamboja mendaftar sebagai peserta Pilkada di KPU Ketapang. Lantaran Ketua dan Sekretairs Golkar Ketapang versi Munas Bali tidak mau mengusungnya. “Kalau sampai pasangan ini ditolak lagi oleh KPU Ketapang, berarti KPU Ketapang meremehkan tanda tangan Pak Aburizal Bakrie dan Pak Idrus Marham. Bahkan tandatangan kedua petinggi DPP Golkar tersebut sama saja tidak berlaku di Ketapang,” ungkapnya. Nurhasikin berharap KPU Ketapang bias mempertimbangkan hal tersebut. “Kalau KPU Ketapang masih menolak pendaftaran HenrikusKamboja, kepada Bapak Aburizal Bakrie kita harap bertindak tegas terhadap KPU dan kadernya di Ketapang,” harapnya. Ditegaskan Nurhasikin, Partai Gerindra juga pengusung pasangan Henrikus-Kamboja. Jika pasangan tersebut tak lolos menjadi peserta Pilkada Ketapang, selain Partai Golkar, Gerindra juga dirugikan. “KPU pusat juga harus bersikap mengenai penolakan KPU Ketapang terhadap pasangan Henrikus-Kamboja ini. Sebab semua calon yang diusung kedua kubu DPP Golkar atas nama Henrikus-Kamboja sudah diserahkan ke KPU pusat. Jadi apa gunanya DPP Golkar menyerahkannya ke KPU pusat, bahkan diumumkan di websaite KPU pusat semua calon-calon tersebut, tetapi masih juga ditolak oleh KPU Ketapang,” kesal Nurhasikin. Isi surat DPP Partai Golkar tentang pengesahan pasangan calon kepala daerah Ketapang jelas dan tegas, menginstruksikan Ketua DPD Partai Golkar Ketapang. “Diantara pointnya, keputusan itu bersifat final dan mengikat bagi seluruh jajaran pengurus, fungsionaris, kader dan anggota Partai Golkar dan segala tindakan yang bertentangan dengan hasil penetapan rapat tim Pilkada, dan keputusan ini akan dikenakan sanksi,” ujar Nurhasikin.

Laporan: Jaidi Candra Editor: Hamka Saptono


Rakyat Kalbar

Sambungan

Sabtu, 29 Agustus 2015

7

Haiti dan Afrika Tengah, Tegang dan Mematikan dan mati dalam kondisi kontak senjata antara kubu pemerintah dan pemberontak di Afrika Tengah. Terjangan peluru yang kerap berseliweran dari kelompok pemberontak bersenjata, bisa kapan saja merenggut nyawa. Desingan peluru menggantikan nyanyian jangkrik pada malammalam mereka. Yang tentunya akan menjadi hal yang paling menarik dan membekas hingga akhir hayat para prajurit. Pengalaman “langka” yang hanya dirasakan oleh sedikit sekali dari rasio ratusan ribu personil TNI yang ada saat ini, berhasil dihimpun secara rampai oleh 16 perwira Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXII-C/Minustah-Konga XXXVII-A/Minusca yang berada dibawah pimpinan Letkol Czi Alfius Navirinda dalam sebuah catatan perjalanan berjudul “Intermisi: Perjalanan Satgas Kizi TNI dari Haiti ke Republik Afrika Tengah”. Kegiatan intermisi yang dilaksanakan oleh Satgas Kizi TNI, merupakan sesuatu yang baru terjadi, baik di dalam sejarah penugasan TNI, maupun dalam pelaksanaan operasi pemeliharaan perdamaian (peacekeeping operation). Intermisi atau dalam istilah resminya disebut Inter Mission Cooperation (IMC), merupakan konsep baru yang sedang dikembangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam penanganan konflik, melalui pengalihan kemampuan atau sumber daya dari satu misi ke misi lainnya di kawasan berbeda. Tujuannya, meningkatkan efektivitas dan efisiensi peacekeeping operation. Inter-mission juga dilaksanakan untuk mempermudah dukungan logistik, juga berarti penghematan anggaran. Selain efisien dalam mendukung pelaksanaan misi terkait efisiensi waktu, khususnya menghadapi situasi emergency. Seperti melakukan transfer beberapa unit infantry dan helicopter dari Liberia ke Côte d”Ivoire saat terjadi krisis pasca Pemilu 2010-2011. Dalam perkembangan selanjutnya, pelaksanaan intermisi menjadi lebih kompleks dengan cakupan wilayah yang lebih luas. Seperti yang dialami Satgas Kizi TNI yang mengalihkan seluruh kontingen dari Haiti, berada di kawasan benua Amerika menuju Republik Afrika Tengah di kawasan Afrika. Perbedaan region dengan bentang jarak yang cukup jauh, kuantitas ma-

terial yang cukup besar untuk dipindahkan, serta belum siapnya misi di wilayah tujuan menjadikan proses tersebut cukup kompleks dan menantang. Pada awal penugasan, Satgas Kizi TNI Konga XXXII-C/Minustah berangkat ke Haiti sebagai kontingen Garuda ketiga, melaksanakan tugas kemanusiaan di negara pulau wilayah Karibia tersebut. Keberadaan Satgas Kizi TNI di Haiti dilatarbelakangi gempa yang terjadi di negara tersebut pada 12 Januari 2010 lalu. Gempa yang berkekuatan tujuh skala richter, bukan saja memporak porandakan bangunan dan infrastruktur yang ada, namun juga melumpuhkan pemerintahan di Afrika Tengah itu. Hal ini mengakibatkan tidak terkontrolnya situasi, meningkatnya kriminalitas dan terjadinya krisis kemanusiaan, sehingga mendorong DK PBB untuk memberikan mandat tambahan kepada Minustah (Mission des Nations Unies pour la stabilization en Haiti) untuk melaksanakan recovery, rekonstruksi dan stabilisasi Haiti. Sebagai realisasi mandat tersebut, dilaksanakan penambahan pasukan. Diantaranya Satgas Kizi TNI yang tiba di Haiti pada Oktober 2011, dengan misi utama membantu upaya pemulihan Haiti melalui pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak pasca terjadinya bencana. Tugas Kemanusiaan Tugas Satgas Kizi secara khusus berhubungan dengan perlindungan masyarakat sipil (Protection of Civil) dan tugas-tugas lainnya, seperti pembangunan sarana dan prasarana serta infrastruktur di daerah penugasan. Sarana akomodasi prajurit (corrimex) yang dilengkapi dengan pendingin udara (AC) cukup memadai sebagai tempat tinggal dengan cuaca ekstrim serta badai yang kerap terjadi. Fasilitas lain sebagai penunjang kesejahteraan moril prajurit cukup terwadahi, dengan adanya beberapa sarana olahraga seperti fitness, lapangan volley, bulutangkis dan futsal serta internet cafe. Selain itu, para prajurit juga mengemban tugas melaksanakan berbagai kegiatan sosial, mulai dari menyediakan pelayanan kesehatan gratis, pembelajaran dan pembukaan kelas bahasa Inggris di Gereja Methodist, dukungan air bersih, serta kegiatan agama yang dilaksanakan bersama dengan masyarakat Haiti.

Seiring membaiknya situasi politik dan keamanan serta pulihnya perekonomian di Haiti, pada 12 Oktober 2012, dikeluarkanlah Resolusi DK PBB nomor 2070 mengenai rencana konsolidasi Minustah yang ditandai dengan pengurangan kekuatan militer (downsizing) pada kurun waktu 2013-2016. Dimana sebagai tindaklanjut rencana konsolidasi tersebut, pada kurun waktu November 2013-Juni 2014 dilaksanakan tahap pertama pengurangan personel militer sejumlah 1.249 orang, termasuk di dalamnya seluruh personel yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI dengan jadwal paling lambat 30 April 2014 sudah meninggalkan Haiti. Bertepatan dengan berlangsungnya proses pengurangan pasukan di Minustah (Haiti), terjadi konflik sektarian di Republik Afrika Tengah sehingga pada 10 April 2014 Dk PBB mengeluarkan resolusi nomor 2149 mengenai pembentukan misi PBB di negara tersebut dengan nama Minusca (Mission multidimensionnelle integree des Nations Unies pour la stabilisation en Republique centrafricane). Sesuai resolusi tersebut, pembukaan misi Minusca direncanakan pada 15 September 2014 dengan total personel berjumlah sekitar 12.000 orang, baik sipil maupun militer dalam rangka menangani konflik sektarian yang berkepanjangan. Realisasi rencana konsolidasi Minustah dan persiapan pembentukan Minusca inilah, selanjutnya menjadi momentum pelaksanaan intermisi atau pengalihan Satgas Kizi TNI dari Haiti ke Republik Afrika Tengah atau lebih dikenal dengan nama CAR (Central African Republic). Kizi TNI mulai masuk ke CAR pada 21 Mei 2014, yang berarti sebelum misi secara resmi dibuka. Hal ini awalnya juga menimbulkan perdebatan mengenai kedudukan serta pengendalian Kizi TNI, mengingat FHQ (Force Headquater) beserta komponennya termasuk Force Commander yang masih belum ada hingga misi resmi dibuka pada 15 September 2014. Namun dengan koordinasi yang baik, selanjutnya Kizi TNI berada di bawah kendali Director of Mission Support (DMS). Konflik sektarian yang terjadi sejak kudeta berdarah pada bulan Maret 2013 terhadap pemerintahan presiden François Bozizé, dilakukan oleh kelompok militan Seleka

Pansus Perizinan DPRD Pontianak Tak Berkali-kali ketika ditanya, Pansus menyatakan sudah mengantongi pelanggaran, tapi tak jelas bentuk pelanggarannya. Setakat ini, anggota-anggota Pansus jauh-jauh berkunjung ke Surabaya, Jawa Timur. Padahal, daerah tingkat II tetangga Pontianak (Mempawah) sudah punya regulasi mengatur pasar modern. “Pansus ini tidak ada LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban, red), karena tidak terkait dengan ketuk palu. Tapi kita tidak mau berlama-lama. Pansus yang diresmikan 3 Juli ini nanti, setelah kunjungan ke Surabaya terkait bagaimana menata pasar modern. Karena kota itu adalah kota pertama yang menerapkan aturan yang tegas,” ujar Yandi, Ketua Pansus Perizinan DPRD Pontianak, Kamis (27/8). Pansus yang sudah melebihi 40 hari itu, kembali dikatakan Yandi, banyak menenemukan pelanggaran-pelanggaran dari pasar modern khususnya Alfamart dan Indomaret. Tapi, tetap saja, ia tidak mau membeberkan temuan-temuan itu. “Kemarin, kita mengadakan pertemuan dan kunjungan, temuannya hampir semua tidak memenuhi syarat. Makanya, kitakunjungi Kota Surabaya untuk mengetahui proses perizinan mereka, apakah dibatasi jumlah dan jaraknya dan sebagainya,” paparnya. Dia membantah pihaknya menutup-nutupi hasil yang diperoleh. Tapi, saat ditanyai pelanggaran apa saja yg didapat, Yandi enggan buka-bukaan. Padahal, sebelum terbentuk dan berjalannya Pansus tersebut, dengan lugas ia meminta jalannya Pansus dikawal dan berjanji akan transparan. “Kami tidak pernah menutup-nutupi, saya yang tanggung jawab dengan ini. Intinya, nanti kita berikan rentang waktu untuk melengkapi apa yang dilanggar. Kalau tidak dilakukan, tutup saja dan usir saja mereka dari Kota Pontianak,” elak dia. Terpisah, Rakyat Kalbar mendapat informasi bahwa Kabupaten Mempawah sudah punya aturan tersendiri terkait pasar modern. Salah seorang pegawai Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Mempawah, Kusyairi menjelaskan, pasar modern seperti Alfamart dan Indomaret harus mengantongi Izin Usaha Toko Swalayan (IUTS). “Mereka yang ingin membangun usaha modern seperti Alfamart, Indomaret, dan lain sebagainya, harus mengurus IUTS

terlebih dahulu. Aturannya ada,” terang Kusyairi, Kamis (27/8). Dipaparkannya, persyaratan pengajuan IUTS meliputi surat izin prinsip, KTP, hasil analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat, dan rekomendasi dari instansi yang berwenang, Surat Izin Gangguan (HO), IMB, akte pendirian perusahaan dan perubahan perusahaan berikut pengesahaannya bagi perusahaan yang berbadan hukum perseroan terbatas atau koperasi. Kemudian, rencana kemitraan dengan usaha mikro dan kecil, surat kuasa apabila permohonan diwakilkan, pernyataan sanggup melaksanakan kemitraan dengan usaha mikro dan kecil, surat pernyataan sanggup menggunakan tenaga kerja lokal, surat pernyataan kesanggupan melaksanakan sesuai perundang-undangan yang berlaku, dan fotokopi akta cabang. “Semua persyaratan tersebut wajib untuk dilampirkan dalam pengajuan IUTS,” tegas Kusyairi. Ia menuturkan, ketika pengajuan izin tersebut telah lengkap, proses perizinan memakan waktu paling lama 1 sampai 3 minggu. “Mengurus IUTS tersebut tidak dikenakan biaya alias gratis,” lugas Kusyairi. Tutup dia, “Penetapan pajak dan retribusi dilihat dari luasan usaha dan letak usaha, dan hal itu akan dilakukan oleh tim survei lapangan”. PASRAH SAJA DULU Di sisi lain, beberapa toko atau pedagang yang jualan di dekat sejumlah Indomaret dan Alfamart, enggan berkomentar banyak terkait kinerja Pansus. Mereka cenderung memasrahkan nasib kepada DPRD Kota Pontianak. “Jika Pansus menggunakan anggaran Negara, harusnya sudah ada hasil. Jangan sampai tidak. Kita pasrahkan dengan Dewan saja. Saya tau ada Pansus saja dari Dewan, yang katanya Alfamart dan Indomaret bermasalah,” ungkap seorang pemilik toko Sembako di Pontianak Timur. Jika memang Indomaret dan Alfamart ada masalah di dalam perizinannya, diharapkan segera diumumkan oleh Pansus. “Itu kita ingin tahu. Karena kami para pedagang kecil merasa dirugikan atas operasional kedua toko modern itu,” kata dia.. Pedagang Sembako lainnya, di Jalan Suwignyo, Pontianak Kota, juga menunggu kabar apa hasil Pansus. Menurut dia, belum

ada efek dari kehadiran Indomaret dan Alfamart. “Masih ada yang beli di tempat saya. Tidak juga mengurangi pendapatan saya. Tapi yang jelas, kalau ada masalah atas operasional Indomaret dan Alfamart ya harus ditindak. Kan sesuatu yang ilegal tidak boleh. Misalkan saja dikatakan tidak memiliki izin. Kita serahkan saja sama Dewan kita,” tuturnya. TAK MAU DITUDING “MAIN”? TRANSPARAN DONK AH Pakar sosial dari Universitas Tanjungpura (Untan), Syarif Usmulyadi, menilai wajar jika nantinya muncul anggapan dari publik bahwa ada “permainan” dalam Pansus Perizinan. “Sah-sah saja kalau ada asumsi di masyarakat bahwa Pansus itu ikut bermain. Baik itu pada pengusahanya, atau bahkan dengan pemerintah yang memberikan izin. Tidak ada transparansi itu. Pansus sudah dilaksanakan, apa hasilnya, sampai sejauh mana, dampaknya bagi pedagang tradisional seperti apa?” tuturnya dihubungi Rakyat Kalbar, Jumat (28/8). Terbentuknya Pansus, Usmulyadi melanjutkan, merupakan angin segar bagi pedagang kecil maupun pedagang tradisional yang memang menaruh harapan besar ke DPRD Pontianak. “DPRD duduk apa gunanya? Mereka didudukkan bukan dari pengusaha atau pemerintah, tapi masyarakat. Kalau memang ada yang salah, perlu dikaji, lakukan saja. Tapi, tetap harus informasikan ke masyarakat. Harusnya, bila amanah sudah diadukan, DPRD menjalankan fungsinya sebagai kontrol pada eksekutif,” cetus dia. Dengan tidak adanya keterbukaan, tudingan “permainan” di tubuh Pansus, dikatakannya wajar beredar di masyarakat. Sambil bergurau, Usmulyadi berseloroh, harusnya membela masyarakat bukan membela yang bayar. “Kalau memang tidak mau dikatakan ikut bermain, ya sampaikan apa hasilnya. Ini DPRD sendiri nampaknya ikut bermain dalam hal ini, terbukti tidak transparansi atas apa yang sudah dilakukan. Harusnya ini menjadi konsumsi publik,” tutupnya.

Laporan: Gusnadi, Ari Shandy, Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Dikemas Jadi Wisata Budaya Kit Hien menjelaskan, pembakaran wangkang (perahu/tongkang/perahu naga) ini berawal dari peristiwa budaya yang sudah turun temurun dilaksanakan di Kalbar, khususnya di Kubu Raya. “Semoga kegiatan budaya umat Konghucu ini akan terus berlanjut, berkesinambungan pada masa-masa yang akan datang di Kota Singkawang, dan pelaksanannya lebih baik lagi,” harap Kit Hien. Pembakaran miniatur kapal berkepala naga sepanjang 18 meter dan lebar lima meter ini dilaksanakan, setelah warga berjibaku memperebutkan berbagai jenis makanan, mulai dari beras, buah hingga daging dalam ritual Sembahyang Rampas atau Rebut. Setelah orang-orang dewasa dan anak selesai memperebutkan berbagai jenis makanan, kembang api pun dinyalakan beberapa kali. Selanjutnya, wangkang yang dibuat selama dua bulan dan menghabiskan dana Rp40 juta, disulut dengan api. Hanya dalam sekejap, api membesar dan menghabiskan wangkang beserta isinya, terdiri atas berbagai barang perlengkapan. Saking besarnya kobaran api, hawanya

sampai terasa hingga beberapa meter dari miniatur kapal tersebut. Pembakaran wangkang ini untuk memberikan doa dan penghormatan kepada arwah yang tidak disembahyangi oleh keturunannya, dan tidak diketahui tempat pemakamannya. Melalui pembangkaran ini, diharapkan arwah-arwah tersebut dikembalikan ke tempat semestinya. Setelah pelaksanaannya, diharapkan mendatangkan kedamaian, ketentraman, keselamatan dan perdamaian bagi umat manusia. Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi juga menyaksikan ritual Sembahyang Rampas dan pembakaran wangkang. Dia mengatakan, budaya masyarakat kotanya ini akan dikemas lebih baik. Sehingga mendatangkan keuntungan ekonomis bagi masyarakat. “Pemkot mengapresiasi dan mengajak para tokoh Tionghoa, baik yang di Kota Singkawang maupun di luar, untuk bersama-sama mengembangkan salah satu kekayaan kota kita ini,” kata Awang. Selain Awang, nampak juga hadir Anggota

DPRD Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Polri, TNI, tokoh masyarakat dan para donatur ritual pembakaran wangkang tersebut. Pelaksanaan pembakaran wangkang yang menarik ribuan warga itu, diamankan 96 personel dari Polres Singkawang. Mereka berjaga dari jalan masuk pekuburan, panggung kehormatan, perebutan sesaji hingga di sekitar wangkang. Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIK melalui Kasubag Humas, IPTU Gatot Sukoco mengatakan, pengamanan dilakukan sejak dimulai hingga selesainya seluruh rangkaian ritual. Selain di Kota Singkawang, bakar wangkang juga dilakukan di kawasan pemakaman Tionghoa, Sungai Raya, Kubu Raya. Perahu (wangkang) yang dibakar sepanjang kurang lebih 50 meter dengan luas lima meter. Sebelum melakukan pembakaran, warga merebut makanan yang dinamakan Sembahyang Rebut.

Laporan: Mordiadi, Syamsul Arifin Editor: Hamka Saptono

yang dipimpin Michel Djotodia, selanjutnya mendapat reaksi kelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai anti-Balaka atau anti-Machete. Tantangan berada di CAR dirasakan lebih serius ketimbang tantang di Haiti. Jika misi di Haiti, para pprajurit dihadapkan pada wabah Cholera serta medan tandus berdebu yang mengancam sistem respirasi pernapasan, maka lain halnya medan operasi di CAR yang masih diwarnai dengan kekerasan bersenjata. Minimnya fasilitas komunikasi dan kesehatan, ancaman bahaya malaria falciparum yang sebelumnya sempat merenggut nyawa rekan sesama kontingen Garuda di negara tetangga Republik Demokratik Kongo, sampai pada wabah global mematikan dan belum ada obatnya, yakni Ebola. Sebelum adanya kepastian akan berpindahnya pasukan ke CAR ini, seperti yang tertuang dalam surat resmi PBB, menjadi masalah saat pengajuan resupply logistic kesehatan ke tanah air. Padahal stok obat sudah menipis, terutama untuk malaria. Untuk diketahui, malaria falciparum di benua Afrika dapat menyerang otak, membutuhkan, obat pencegahan (profilaksis) mefloquin yang harus diminum setiap minggunya selama berada dan beberapa minggu meninggalkan daerah misi. Jika tidak, maka akan fatal akibatnya. Patroli Kelambu Bertahan dari serangan non human ini, berbagai upaya terus dilakukan. Mulai melobi pihak-pihak terkait di tanah air sampai melobi pihak kesehatan Minustah saat di Haiti dan pihak kesehatan Minusca di CAR, namun tidak jua membuahkan hasil. Pada saat itu kami putuskan untuk menggunakan Suldox sebagai alternative yang sejatinya adalah obat untuk terapi dan berpotensi merusak sel hati jika digunakan untuk profil aksis. Namun hal itu terpaksa dan harus dilakukan sembari menunggu obat mefloquin dari tanah air. Dengan keterbatasan obat-obatan itu, prajurit juga memaksimalkan penggunaan lotion nyamuk, fumigasi, dan kelambu yang tentunya tidak ideal. Untuk saling menjaga keberlangsungan hidu, para prajurit pun membuat jargon baru yaitu “patroli kelambu”, yang mana petugas piket kesehatan melaksanakan patroli malam hari pada jam tidur, bertugas

mengingatkan rekan-rekan yang tertidur dan belum masuk kedalam kelambu. “Sampai pada akhirnya obat mefloquin datang dan diminum secara rutin tiap minggunya sampai hari ini, prajurit yang sakit malaria jumlahnya sedikit dan masih bisa ditangani oleh rumah sakit level I kami,” ujar Kapten Kes dr Adi Nugroho Danang P (Dokter) dalam tulisannya dalam sub buku ini dengan judulu “Menjaga Prajurit Tetap Sehat Meski Tugas Berat”. Selain malaria, ancaman berupa peluru atau pecahan peledak juga selalu mengintai. Terlebih dengan adanya korban dari rekan PBB dari negara lainnya. Menyadari keterbatasan yang ada, terutama dari segi obat-obatan, membuat prajurit Konga berpikir keras sekali lagi. Di tengah konflik yang memanas, prajurit pun berkeliling Bangui, menjalin kerjasama dengan UN Level II Hospital, bahkan mengunjungi kontingen di luar PBB, seperti Misca (Africa Union), Sangaris (Prancis) serta Medicins San Frontier yang merupakan LSM kesehatan international non profit, untuk menjalin hubungan baik, bersiaga dalam dukungan bantuan medis. Selain melaksanakan koordinasi dengan satuan samping, prajurit Konga juga bekerjasama dengan unsur Intel Satgas melakukan penekanan dalam hal safety culture kepada para prajurit. Dengan mewajibkan penggunaan helm dan rompi pelindung selama melakukan tugas pengamanan maupun kegiatan di dalam atau keluar camp, serta alat pelindung diri saat bekerja dan selalu waspada. Mengutamakan faktor keamanan selama bekerja, mengingat pekerjaan zeni adalah pekerjaan yang melibatkan alat-alat mesin yang mengandung resiko. Setelah beberapa bulan berada di CAR, belum selesai ancaman malaria dan milisi bersenjata, datang lagi ancaman selanjutnya, tidak kalah mematikan dan sampai tulisan ini dibuat belum ditemukan solusi penanganannya, yaitu virus Ebola. Virus berbahaya ini menimbulkan demam disertai perdarahan luar biasa dan gagal multi organ. Penularannya demikian cepat melalui cairan tubuh, dengan angka kematian mencapai 60-70 persen sampai 90 persen. Lebih-lebih CAR berada dekat sekali dengan negara-negara yang menjadi sumber Ebola di benua Afrika. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan.*

Rakyat Kecil Dianggap Polisi Laporannya kepada Polsek Sungai Raya pada 6 Agustus 2015, setelah dikeroyok 20 orang di rumahnya sendiri, dimentahkan polisi karena tak ada saksi. Belakangan, setelah kasus itu diambil alih Polresta Pontianak paskapelaporan istrinya ke Komnas HAM, Zulkarnaen yang merasa dirinya korban justru dijadikan tersangka penganiayaan. “Ramai-ramai mereka datang dan merusak rumah saya. Kemudian, saya dilempar pakai kayu. Bahkan, salah satu dari mereka mengatakan mau membunuh saya. Saya ambil parang karena takut dibunuh karena saya memang sendiri saat itu,” jelas Zulkarnaen, kepada sejumlah wartawan, usai membuat laporan yang diterima Asisten Bidang Pencegahan, Budi Rahman, di kantor Ombudsman RI Kalbar, Jalan K.H. Wahid Hasyim, Pontianak, Jumat (28/8). Ia juga meminta keadilan kepada Bosnya polisi Kalbar, Kapolda Arief Sulystianto, atas dugaan pelayanan buruk dan diskriminasi layanan dari Polsek Sungai Raya dan Polresta Pontianak. Menurut Zulkarnaen, kala itu, dia dikelilingi 20 orang yang ingin merobohkan rumahnya. ”Saya membela diri, saya takut dibunuh mereka. Saya lari minta tolong warga dengan bersimbah darah di wajah dan di tangan,” tuturnya. Lucunya, saat membuat laporan ke Polsek Sungai Raya di hari yang sama (6/8), Zulkarnaen mengungkapkan, 20 orang itu sudah melaporkan dirinya sebagai penganiaya. “Mereka membuat laporan duluan tentang penganiayaan. Memang ada yang luka, tapi itu saya membela diri. Mereka datang tidak diundang dan mau merobohkan rumah saya,” kisah dia. Cetus Zulkarnaen, “Coba Anda menjadi saya, Apakah Anda diam ketika rumah anda mau dirobohkan orang, kemudian orang-orang itu ingin membunuh Anda saat Anda sendirian di rumah. Apakah Anda diam?”. Imbuh dia, “Ketika saya ingin membuat laporan, laporan saya ditolak dan tak diproses oleh Polsek Sungai Raya. Dengan alasan, tidak ada bukti, tidak ada saksi. Saya memang sendiri, tapi bagaimanapun saya korban, mereka datang menyerang di rumah saya terus saat ini saya yang dijadikan tersangka oleh Polresta Pontianak”. Dan, Zulkarnaen menunjukkan surat dari Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Sat Reskrim Polresta Pontianak. Pada Kamis (13/8), Kasat Reskrim, Kompol Andi Yul Lapawesean meneken surat itu. Zulkarnaen diminta menghadap Kepala Unit Tipiter Ipda Sagi pada Jumat (21/8) jam 9 pagi. “Kejadian ini bukan hanya sekali, sudah kedua kalinya dengan rombongan yang sama. Dimana kejadian sebelumnya terjadi pada awal bulan Mei 2015. Saat itu, rumah saya dirobohkan oleh rombongan yang sama. Rumah saya yang dibangun, dirobohkan mereka. Kemudian ini saya bangun lagi dan ini mereka mau robohkan kembali,” beber dia. Zulkarnaen juga mengungkap, saat dia diamankan di Mapolsek Sungai Raya pada Kamis (6/8), dirinya sempat diancam pelaku pengeroyokannya di depan kepolisian. “Awas kau keluar ye, ketemu di jalan mati kau,” ucapnya menirukan perkataan satu dari 20 orang tersebut. Tutup dia, “Kami hanya orang kecil. Bukan orang besar seperti mereka. Kami yang korban dijadikan tersangka. Dan, pelaku yang mengeroyok saya tidak diproses hukum. Hari ini kami mengadukan ke Ombudsman agar mendapatkan keadilan”. SUDAH DISETTING? Sementara, istri Zulkarnaen, Rosanah membeberkan, saat rumahnya dirobohkan pada bulan Mei 2015, ada dua oknum anggota Polresta Pontianak yang menyaksikan. “Salah satu oknum anggota polisi itu mengatakan bahwa dirinya ingin mencegah. Tapi kemudian rumah saya dirobohkan karena rumah saya kosong. ‘Jika ingin melaporkan, lapor saja di Polsek Sungai Raya, jangan lapor di tempat lain (Polresta/Polda,red)’,” ungkap Rosanah menirukan

gaya berbicara oknum polisi tersebut. Disebutkan dia, orang-orang tersebut dipimpin oleh seseorang bernama Indra Maulana. “Indra Maulana mengaku bertanggung jawab atas perobohan rumah kami. Dimana Indra Maulana ini disuruh oleh BWO, yang katanya pemilik salah satu pusat perbelanjaan di Pontianak,” ujar petani dan penjahit di Desa Limbung itu. Kejadian terakhir (6 Agustus 2015), lanjut dia, sama dengan aksi bulan Mei 2015. “Rumah kami akan dirobohkan mereka, kemudian suami saya melawan. Suami saya dikeroyok, kemudian membuat laporan polisi malah ditolak. Malah polisi menetapkan suami saya sebagai tersangka. Kami benar-benar minta keadilan,” imbuh Rosanah. Pernyataan ini senada dengan keterangan yang diperoleh seorang pendamping Rosanah ketika wanita itu mengadukan nasib keluarganya ke Komnas HAM Kalbar. Salah satu pendamping, yang sempat menemani kala Zulkarnaen melapor ke Polsek Sungai Raya, mengemukakan seseorang dengan lagak tauke tiba-tiba merapat ke Polsek Sungai Raya. Ajaibnya, kehadiran orang itu bisa membuat polisi langsung membebaskan 20 terduga pengeroyok. “Ada orang yang datang ke Polsek Sungai Raya, polisi melihatnya langsung hormat dan kemudian 20 orang itu dilepaskan tanpa di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan,red). Sedangkan, suami Ibu ini yang jelas-jelas jadi korban justru diamankan,” kata salah seorang pendamping Rosanah, di kantor Komnas HAM, Jumat (7/8). Asisten Bidang Pencegahan Ombudsman RI Perwakilan Kalbar, Budi Rahman, menyatakan laporan yang dibuat oleh Zulkarnaen terkait diskriminasi dan pelayanan yang tidak baik oleh pihak kepolisian. “Kita akan tindaklanjuti dengan meminta klarifikasi, baik itu ke Polsek Sungai Raya maupun Polresta Pontianak. Dan, surat (permintaan klarifikasi,red) juga akan kita tembuskan ke Kapolda Kalbar dan Irwasda,” tegas Budi. Budi terlihat setengah tak percaya, ia mengaku sangat prihatin. “Kita sangat menyayangkan adanya laporan diskriminasi yang dilakukan pihak kepolisian. Kalau memang ditemukan pelanggaran penyimpangan, kita akan laporkan ke Propam Polda Kalbar,” tandasnya. TAK BERANI KOMENTAR SOAL OKNUM POLISI Permintaan keterangan dari sejumlah wartawan ke Wakil Kepala Polresta Pontianak, AKBP Veris Septiansyah, menemui tembok tebal. Buntu. Dia enggan menemui awak media, memilih berdiam di dalam ruangannya. Akhirnya, peran Veris memberikan informasi yang transparan kepada publik digantikan oleh Kasubag Humas Polresta Pontianak, Iptu Harsoyo. “Proses penyidikan sudah berjalan, laporan kita tarik di Polresta. Proses penyidikan nantinya pengadilan yang akan membuktikan. Yang jelas kita tetap dengan aturan yang berlaku dan sudah sesuai prosedur,” ungkap Harsoyo. Corong polisi Pontianak ini bersikukuh berada dalam posisi benar ketika menetapkan status tersangka Zulkarnaen. “Polisi tidak sembarangan, polisi tidak berani menetapkan tersangka kalau tidak ada dasar. Karena sudah memiliki alat bukti yang cukup dan sesuai dengan pasal 184 KUHAP,” papar Harsoyo. Soal laporan pihaknya melakukan pelanggaran HAM dan pelayanan buruk ke Komnas HAM dan Ombusdman Kalbar, dia mengatakan itu hak Zulkarnaen. “Kita juga bersinergi dengan Komnas HAM dan Ombusdman. Untuk adanya oknum anggota, saya tidak berani berkomentar tentang itu. Yang jelas, yang salah akan kita tindak tegas. Untuk Zulkarnaen yang ingin membuat laporan, silakan saja membuat laporan. Tentunya harus ada saksi dan bukti. Kalau tidak ada, Polisi mau percaya dari mana,” timpal Harsoyo.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL


SPORT

Rakyat Kalbar Sabtu, 29 Agustus 2015

TAK ADA GRUP NERAKA JawaPos. com - UEFA baru saja menuntaskan undian untuk menentukan klub-klub yang akan bertarung di fase grup Liga Champions musim 20152016 mendatang. Dari undian tersebut tak ada grup neraka bagi tim-tim elit Eropa tersebut. Hanya saja, Real Madrid harus kembali berhadapan dengan dengan PSG di grup A. Sementara

Juventus, Manchester City dan Sevilla bakal saling menjagal di grup D. Serta AS Roma dan Barcelona akan saling memperebutkan posisi juara grup E, sementara Bayern Munich dihadapkan dengan Arsenal dan Olympiakos di grup G. Sedangkan tim-tim unggulan seperti Manchester United, Chelsea, Atletico Madrid, berada di grup yang aman.

Dengan kualitas yang lebih baik besar kemungkinan klubklub elit Eropa tersebut dengan mudah meraih juara grup. Acara pengundian itu

sendiri dilangsungkan di markas UEFA di Nyon, Swiss, pada hari Kamis (27/08) ini. Legenda Manchester United, Peter Schmeichel, turut hadir untuk menjadi host di acara tersebut. Dua legenda dari AC Milan dan Inter Milan, Paolo Maldini dan Javier Zanetti, turut melakukan pengundian di acara tersebut. Begitu pula dengan legenda Barcelona, Carles Puyol. (*)

MESSI Pemain Terbaik Eropa 2014/2015 JawaPos - Lionel Messi akhirnya bisa mengalahkan Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Luis Suarez dan Neymar Junior dalam perebutan pemain terbaik Eropa 2014/15. Pengumuman Messi sebagai pemain terbaik Eropa ini disampaikan usai drawing pembagian grup Liga Champions selesai. Paga kegiatan itu, UEFA langsung menggelar prosesi pemberian award. UEFA memberikan penghargaan tahunan Pemain

Terbaik Eropa musim 2014-15. Semua pemain (dari semua negara) yang berkiprah di negara-negara Eropa berpeluang mendapatkan penghargaan ini. Voting untuk finalis dilakukan langsung di acara yang digelar di Monaco itu. Untuk kategori pemain wanita, finalis tahun ini adalah Dzsenifer Marozsán, Amandine Henry dan Célia Šaši?. Pemenang tahun ini adalah Celia sasic, penyerang timnas Jerman. Untuk kategori pemain pria, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo and Luis

Suárez menjadi finalis tahun ini. Pemenang tahun ini adalah Lionel Messi yang sukses mengantarkan Barcelona meraih treble winners musim lalu. Ini adalah kali kedua Messi mendapatkan penghargaan serupa. Sebelumnya ia sudah mendapatkannya pada musim musim 2010-11. Setelah itu, Andres Iniesta, Franck Ribery dan Cristiano Ronaldo bergantian menjadi pemenang sebelum Messi mendapatkannya lagi. (ndi/JPG)

Langkah Berat Meriam London JUAL

MITRA SARANA PROPERTINDO Jl. Raya Kakap , Pal IX , PONTIANAK, Kubu Raya

JUAL CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS

- AGEN PROPERTI - AGEN KAVLING - JASA DESAIN PERUMAH & RUKO - JASA KONSULTAN

SEWA CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK. STRATEGIS HALAMAN 25 m

TELP : 0813 5028 6996

JUAL

Rumah siap huni Jl. Sui Raya Dalam, Komp. PONDOK AGUNG UTAMA BARU.Lt.118 m2. Lb.6x10. RT, RK, 2KT, 1KM , PONTIANAK KOTA

Rumah siap huni Jl. Tabrani Ahmad gang Teluk nibung samping cuci mobil. Lt. 7,5x18. Lb.7x10. RT, RK, 2KT, 1KM , PONTIANAK KOTA

Rumah siap huni Jl. Husen hamza, PAL 5 Komp. FAJAR KENCANA. Lt. 10x16.Lb.6,5x9. RT, RK, 2KT, 1KM , PONTIANAK KOTA

HUB : ASEP / 0821 5797 5080

HUB : ASEP / 0821 5797 5080

HUB : ASEP / 0821 5797 5080

JUAL

JL. K A R E T

JUAL

PAL 9

SPESIFIKASI :

JUAL

JL. K A R E T

1. TIPE 60 + 2. LISTRIK 1300 WATT 3. HALAMAN 5 m 4. RUMAH LEGA & NYAMAN

1. TIPE 36 + 2. LISTRIK 1300 WATT 3. JALAN KOMP. 5 m

Rumah siap huni Jl. Karet, Komp. Pondok Alam Jaya. Lt.162 m2. Lb.6x8,5. RT, RK, 2KT, 1KM , PONTIANAK KOTA

Rumah siap huni Jl. Raya Kakap, Pal 9, Bujamah Komp. Mandiri Permai. Lt.150 m2. Lb.6x6,5. RT, RK, 2KT, 1KM , Kubu Raya

Rumah Jl. Karet, Komplek. Pondok Alam Jaya. Lt.141 m2. Lb.8x8,5. RT, RK, 2KT, 1KM , PONTIANAK KOTA

HUB : ASEP / 0821 5797 5080

HUB : ASEP / 0821 5797 5080

HUB : ASEP / 0821 5797 5080

JUAL Jalan Kalimas Proyek

Jl. Kalimas

Jl. Raya Punggur

KAVLING

JUAL Jl. Raya Punggur

Lokasi

Jl. Raya Punggur KAVLING SIMPANG PUNGGUR PONTIANAK, KUBU RAYA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

>45%

Sungai Pinang Besar

KAVLING

Lokasi

KAVLING SIMPANG PUNGGUR PONTIANAK, KUBU RAYA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

KAVLING SIMPANG PUNGGUR PONTIANAK, KUBU RAYA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

JUAL

PAL 8

12

x3

2

TANAH JL.RAYA KAKAP PAL 8, KUBU RAYA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

Jl. Raya Kakap, PAL 9-13

Lokasi Lokasi

Sungai Belidak Hulu

Jl. Raya Punggur

JL. RAYA SUI KAKAP, PAL 9, KUBU RAYA DISAMPING POPO MARKET HUB : ASEP / 0821 5797 5080

JUAL

KAVLING

Sungai Belidak Laut

JUAL Jl. Raya Kakap, PAL 9-13

KAVLING

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS + RUMAH + KIOS 1 LANTAI

SPESIFIKASI :

SPESIFIKASI :

1. TIPE 50 + 2. LISTRIK 1300 WATT 3. HALAMAN 5 m 4. RUMAH HOOK

JUAL

PAL 9

SPESIFIKASI : 1. TIPE 60 2. LISTRIK 900 WATT 3. SUMUR 4. CAR PORT 5. STRUKTUR BETON BERTULANG

SPESIFIKASI : 1. TIPE 70 2. LISTRIK 1300 WATT 3. PDAM 4. CAR PORT 5. STRUKTUR BETON BERTULANG

aya

HUSEN HAMZAH

JL.RAYA KAKAP, PAL IX, KUBU RAYA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

jhon kakap y ca , PA r wa L 8 sh

JUAL

JL. TABRANI AHMAD

SPESIFIKASI : 1. TIPE 60 2. LISTRIK 1300 WATT 3. PDAM LANCAR 4. CAR PORT+CANOPY 5. (AC) KAMAR UTAMA

JL. JERANDING PONTIANAK KOTA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

Jl. R

JUAL

SERDAM

JL. DANAU SENTARUM, SAMPING GREEN SILVA, PONTIANAK KOTA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

Lok asi Kav ling

www.mitrasaranapropertindo.com KAMI SIAP MENJADI PARTNER ANDA !!!

KAVLING SIMPANG PUNGGUR PONTIANAK, KUBU RAYA HUB : ASEP / 0821 5797 5080

Lokasi

www.mitrasaranapropertindo.com

NEWCASTLE

VS

Arsenal akan menemui hadangan berat dalam usaha pencarian konsistensi mereka di awal musim ini dengan harus melawat ke markas Newcastle, St James’ Park, Sabtu (29/8). Pasalnya, The Magpies juga tengah berada dalam tren positif usai sebelumnya sukses menahan imbang tuan rumah Manchester United dan selanjutnya berpesta gol ke gawang Northampton di partai Capital One Cup. Usaha The Gunners bakal semakin berat dengan kemungkinan masih absennya bek andalan mereka, Laurent Koscielny. Sementara kondisi Per Mertesacker masih diragukan untuk bisa tampil. Alex Oxlade-Chamberlain kemungkinan akan dimainkan sejak menit pertama untuk langsung menggebrak tuan rumah dan mencari gol cepat. Sementara tiga pemain lain di depan masih tetap sama, yakni Mesut Ozil, Alexis Sanchez, dan Olivier Giroud. Di sisi lain, pertahanan rapat Newcastle yang dikomandoi Fabricio Coloccini kembali akan mencoba menahan gempuran lawan, seperti yang mereka lakukan di markas United pekan lalu.

ARSENAL

Pemain anyar, Florian Thauvin kemungkinan bakal diturunkan sejak awal, menggeser posisi Gabriel Obertan. Sementara target man masih diisi oleh pemain anyar lainnya, Aleksandar Mitrovic. Sementara itu, Bomber Arsenal, Olivier Giroud bertekad ingin meneruskan tren bagusnya ketika menghadapi Newcastle malam nanti. Pemain Prancis tercatat telah mencetak delapan gol ke gawang The Magpies selama berkarir di Inggris. Hal tersebut tentu akan menguntungkan Arsenal, yang akan melawat ke St James Park akhir pekan ini. “Jelas Anda ingin meneruskan momentum bagus tersebut. Bagi saya pertandingan ini akan spesial, namun yang paling utama adalah kembali ke London dengan tiga angka penuh,” jelas Giroud pada laman resmi klub. “Saya tidak akan mengatakan (mengapa saya bisa bermain bagus ketika melawan Newcastle) karena jika tidak, maka tidak ada lagi rahasia saya harus menyimpan hal tersebut rapat-rapat! Saya tidak tahu, mungkin ada hubungannya dengan keberuntungan. Namun saya ingin mencetak gol dan memberikan kami tiga angka.” (*)


Rakyat Kalbar Sabtu, 29 Agustus 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Pengedar Sabu Paris I Dibekuk

CARI KORBAN, SAMBIL EVAKUASI DUA BOCAH

PUNGUT SAMPAH, TEWAS TENGGELAM Pontianak-RK. Jasad Muhammad, 19, warga Jalan Kebangkitan Nasional, Pontianak Utara kini sudah ditemukan di perairan sekitar, Kampung Arang, Jalan Adisucipto, Kubu Raya, Jumat (28/8) pukul 04.30. Pemuda ini kesehariannya memungut barang bekas di pinggiran Sungai Kapuas. Dia dikabarkan terjatuh di dermaga semen gresik sekitar simpang Sungai Landak dan Kapuas Kecil, Kamis (27/8) pukul 08.30. Sekitar 20 jam Badan SAR Nasional (Basarnas) Pontianak dan tiga personil Dit Polair Polda Kalbar serta warga, baru menemukan jasad Muhammad. Halaman 15 EVAKUASI KORBAN. Tim SAR mengangkat jasad Muhammad dari Sungai Kapuas kawasan Kampung Arang, Jalan Adisucipto, Kubu Raya, Jumat (28/8) pukul 04.30. OCSYA ADE CP-RK

Ponianak-RK. Peredaran Narkoba di Kota Pontianak dan Kubu Raya seakan tidak ada habisnya. Peredaran ini tidak bisa dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Seperti pengungkapan terbaru Satuan Reserse Narkotika (Satrestik) Polresta Pontianak terhadap Sy A, warga Jalan Parit Haji Husen (Paris) I, Keca-

Bandar Sabu Sintang Punya Senpi Rakitan Sintang-RK. Jajaran Sat Narkoba Polres Sintang menyita 14 paket Narkoba jenis sabu dan membekuk tiga tersangka, Ilham, 24, Musdinata alias Temon dan Faisal, pekan lalu.

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Samsung E5 2.940.000

Samsung A3 3.050.000

Samsung S6 Edge 10.700.000

Samsung S6 Flat 7.700.000

Sony C4 Dual SIM

Sony M4 Aqua

Sony C3 Single

4.4000.000

3.900.000

3.850.000

Asus Zenfone 2 16 Gb

2.775.000

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

matan Pontianak Tenggara, Kamis (27/8) sekitar pukul 13.00. Sy A merupakan sopir truk, ditangkap di kediamannya, karena terlibat jaringan pengedar Narkoba. Kasat Restik Polresta Pontianak, Kompol Abdullah Syam mengungkapkan, Halaman 15

Awalnya polisi mendapatkan informasi, beberapa indekos Jalan Baning Kota dijadikan tempat peredaran Narkoba jenis sabu. Halaman 15

Samsung Prime Plus 2.300.000

Free Anti Gores

TERSANGKA NARKOBA. Tiga bandar Narkoba Sintang menggunakan baju tahanan mendekam di sel Mapolres Sintang, Jumat (28/8). Polisi mengecek Senpi rakitan beserta empat amunisinya, milik Faisal. ACHMAD MUNANDAR-RK

Galaxy V Plus 1.100.000

Free Anti Gores

Asus Fonepad 7 Inc

Asus Zenfone C

1.580.000

1.250.000

Brigjen Pol Arief Sulystianto

Polda Ikut Kejar Kawanan Rampok Pontianak-RK. Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto memberikan atensi keras kepada Polresta Pontianak untuk mengejar pelaku perampokan ganas di wilayah hukumnya. “Berkaitan dengan kriminalitas, selalu menjadi atensi oleh Bapak Kapolda Kalbar. Untuk kasus perampokan yang terjadi beberapa hari terakhir ini, sudah diatensikan kepada Satker wilayahnya (Polresta Pontianak),” kata AKBP Arianto, Kabid Humas Polda Kalbar, Jumat (28/8). Sifat-sifat kejahatan pencurian dengan kekerasan (Curas) yang kerap disebut dengan perampokan ini, memang selalu mengancam nyawa korbannya. Kapolda mengantisipasi kejahatan seperti ini untuk diberantas. Sudah pasti meresahkan masyarakat dan mengancam nyawa masyarakat. “Saat ini pelaku sedang dilakukan pengejaran pihak kami,” imbuhnya. Halaman 15


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

Amankan Pembalap Liar

Rakyat Kalbar

Sabtu, 29 Agustus 2015

10

Jangan Lengah Jelang MEA Hindari Putus Sekolah dan Pernikahan Dini

Satlantas Polres Sambas mengamankan dua kendaraan balapan liar di kecamatan Pemangkat. M RIDHO

Sambas. Keluhan masyarakat terhadap balapan liar disikapi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sambas secara serius. Senin (24/8), dua sepeda motor diamankan dari Pasar Pemangkat, karena digunakan untuk balapan liar. Kasat Lantas Polres Sambas AKP Yober Lisu mengatakan, dalam menertibkan aturan lalu lintas dan menyikapi keluhan masyarakat, Satlantas Polres Sambas berkomitmen menertibkan aktivitas yang meresahkan masyarakat, seperti balapan liar di areal Kantor Bupati dan Pasar Pemangkat. Menurutnya, penertiban dua kendaraan di Pasar Pemangkat dilakukan karena adanya laporan masyarakat setiap pukul 24.00 ada aktivitas balapan liar. Satlantas kemudian melakukan patroli dan berhasil menilang dua kendaraan di Pasar Pemangkat. “Pengendara kita berikan imbauan, dan kendaraannya ditilang,” beber Yober Lisu mewakili Kapolres Sambas AKBP Sunaryo kepada Wartawan, Jumat (28/8). Yober berterimakasih dengan kepedulian masyarakat melaporkan aktivitas balapan liar, termasuk knalpot racing. “Kita imbau pengendara untuk menjaga keselamatan di jalan raya. Sebab, balapan liar tidak hanya membahayakan diri sendiri, namun juga membahayakan pengendara lain. Mari kita bersama-sama menjaga ketertiban dan keselamatan berlalu lintas,” ajaknya. (edo)

Sambas. Generasi muda Sambas harus berbenah menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir 2015. Anak putus sekolah dan pernikahan usia dini harus menjadi perhatian seluruh komponen masyarakat. Begitu ajakan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Paloh, Kamis (27/8) di hadapan siswa SMA sederajat se-Kecamatan Paloh. “Menghadapi MEA, kawula muda harus berbenah diri dan bersiap menghadapi perubahan terhadap aspek kehidupan jelang MEA. Salah satunya, jangan sampai anak kita putus sekolah. Mari bersama kita tingkatkan kualitas hidup, agama dan pendidikan kita dalam mewujudkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas menjadi lebih baik,” ajak Juliarti. Keterampilan dan pengembangan potensi, ingat Bupati, perlu ditingkatkan melalui pelatihan dan kegiatan keterampilan di sekolah-sekolah. Pemkab Sambas melalui sektor-sektor secara

terpadu dan koordinatif telah berupaya melakukan terobosan guna mengimplementasikan Terpikat Terigas ke arah pengentasan kemiskinan, kebodohan, gizi buruk dan pengangguran,” yakinnya. Dalam upaya melanjutkan pembangunan di Kabupaten Sambas, pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, namun perlu kerjasama, baik dari lembaga formal atau mitra-mitra yang selalu berdampingan dengan pemerintah. “Sekolah-sekolah harus memberikan peran kontrol terutama di bidang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan, termasuk di lingkungan sekitar terhadap anak yang putus sekolah, maupun kondisi perkawinan usia dini,” imbaunya. Agar sektor pendidikan Kabupaten Sambas meningkat, pemerintah dan masyarakat harus saling memotivasi. “Jangan sampai ada anak kita, ataupun tetangga kita yang putus sekolah. Kita berikan juga pemahaman yang benar terkait usia perkawi-

Pelajar menyambut hangat Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Paloh. M R IDHO

nan yang ideal. Semua memiliki peran untuk saling mengingatkan dan memberikan dukungan. Pemerintah memberi perhatian bagi pembangunan SDM secara utuh,” paparnya. Pembangunan keluarga secara utuh, lanjut Juliarti, diharapkan berdampak pada tujuan atau hasil akhir dari permasalahan di bidang pendidikan, kesehatan, kemiskinan, dan ekonomi yang akhirnya nanti berimbas pada tingkat harapan hidup. “IPM san-

gat erat kaitannya dengan angka harapan hidup, ekonomi, pendidikan dan kesehatan masyarakat. Berhasil tidaknya pembangunan di Kabupaten Sambas, tentunya tidak terlepas upaya meningkatkan kehidupan anak secara utuh, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan, dengan mengembangkan program yang telah disesuaikan dengan kurikulum di masing-masing sekolah,” jelas Bupati. Juliarti berharap, semua pihak

memberikan perhatian terhadap tingkah laku dan perkembangan generasi muda. Terutama, erat kaitannya dengan penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas maupun pengaruh luar yang berdampak negatif. “Saya minta sekolah mampu menjadi salah satu filter terhadap pengaruh negatif budaya luar,” pungkasnya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Lomba Sampan Membangkitkan Nasionalisme Sambas. Kaum hawa Desa Kartiasa, Kecamatan Sambas mengikuti Lomba Sampan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-70, Kamis (27/8) di Sungai Kartiasa. Semangat perjuangan sangat terasa. Sebab, mata setiap pendayung ditutup hingga menuju finish. Kepala Desa Kartiasa, Edi Rakhman mengatakan, memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-70 tidak hanya digelar lomba sampan, tapi juga digelar panjat pinang dan Liga Sepakbola Antar RT/RW/Desa. “Alhamdulillah, kita bisa bersama-sama menggelar kegiatan yang rutin dilaksanakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Semua acara yang digelar di Desa Kartiasa berlangsung lancar sesuai

Pemdes Kartiasa menggelar lomba sampan bagi kaum hawa di Sungai Kartiasa, Kamis (27/8). M R IDHO

harapan,” kata Edi Rakhman saat membuka Lomba Sampan. Sebanyak 44 peserta turut memeriahkan Lomba Sampan dengan mata tertutup. Bahkan, peserta dari desa tetangga juga ikut berpartisipasi dalam berbagai lomba yang digelar. “Tidak

hanya Desa Kartiasa, tapi dari desa tetangga juga turut berpartisipasi memeriahkan HUT RI ke-70,” ujarnya. Menurut Edi, selain memperingati HUT Kemerdekaan RI, rangkaian perlombaan dilaksanakan sebagai upaya mempererat tali

silaturahmi antara masyarakat Desa Kartiasa dengan desa lain. Sehingga silaturahmi tetap terjaga dan dapat membangun keutuhan, serta mewujudkan keharmonisan antar desa. Terpisah, Muhammad Amin, salah satu Panitia Lomba mengapresiasi dukungan Pemerintah Desa Kartiasi, Karang Taruna, dan swadaya masyarakat dalam mendukung seluruh kegiatan memperingati HUT RI ke-70. Sehingga seluruh kegiatan bisa berjalan sesuai harapan. “Ini juga membentuk suatu kekompakan antara tim, peserta dan panitia lomba,” jelasnya. Dalam perlombaan tersebut, pemenang lomba mendapatkan doorprize berupa paket sembako terdiri dari beras, ikan kaleng, dan

ikan lele. Bagi Juara 1 mendapatkan hadiah 4 karung beras, 4 ikan kaleng, dan 4 kilogram ikan lele hidup. Juara II diberikan 3 karung beras, 3 ikan kaleng, dan 3 kilogram ikan lele hidup. Juara III mendapatkan 2 karung beras, 2 ikan kaleng, dan 2 kilogram ikan lele hidup, dan Juara VI mendapat 1 karung beras, 2 ikan kaleng, dan 1 kilogram ikan lele. Dia berharap, lomba sampan bisa tetap lestari dan menjadi cabang olahraga unggulan, karena memiliki banyak silsilah dan sejarah dimasa lampau. “Mayoritas masyarakat nelayan pesisir masih menggunakan sampan kayuh sebagai sarana transportasi seharihari. Termasuk saat mencari ikan,” ucapnya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah

Mau Dirawat di RSJ, Orgil Harus Punya BPJS

Derap Bestari PJU Milik Bersama

Ilustrasi.NET

Mempawah. Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mempawah, Hamidia Norfal mengajak masyarakat bersama-sama menjaga lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), lampu hias, dan taman di wilayah Mempawah. “Aksi-aksi tangan jahil masih sering terjadi. Kadang lampu hias kabelnya dirusak, bahkan ada lampu-lampu jalan yang dicuri. Kita harap masyarakat bersama-sama menjaga, agar tidak ada lagi pencurian lampu, bahkan bunga-bunga yang kita tanam,” katanya, Jumat (28/8). Bahkan, untuk menambah keindahan dan kerapian kota Mempawah, pihaknya telah memasang lampu PJU, melakukan pembenahan trotoar-trotoar di sepanjang jalur protokol. Mulai dari penanaman bunga hingga pengecatan. “Fokus selanjutnya adalah kita akan terus mempercantik taman kota, sehingga semakin asri. Saya mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga tanaman bunga. Bunga-bunga tersebut bukan milik Dinas PU, tapi milik kita bersama, masyarakat Kabupaten Mempawah,” pungkasnya. (sky)

Mempawah. Tidak hanya orang waras, orang gila (Orgil) pun berhak menerima pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Mempawah menanggung preminya, agar mereka bisa dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Buduk Kota Singkawang. Begitu penegasan Plt Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Mempawah, Burhan. Dia mengatakan, warga yang kondisi ekonominya tak mampu dengan kondisi tak waras harus mempunyai Kartu BPJS Kesehatan. Sehingga mereka bisa dirawat di RSJ Buduk Singkawang. “Orang tak waras harus mempunyai BPJS dulu, agar bisa dibawa ke RSJ Singkawang,” jelasnya, Jumat (28/8). Ia menegaskan, orang tak waras dengan kondisi ekonomisnya kurang mampu menjadi tanggungjawab pemerintah untuk menampung dan mengurus BPJS Kesehatan. “Kita (Dinsosnakertrans, red) akan mengurus dan membuatkan BPJS secara gratis. Sekaligus mengantar orang gila ke RSJ Buduk,” paparnya. Dikatakannya, sebelum sistem ini diberlakukan, Dinsosnakertrans hanya mengantarkan penderita gangguan jiwa langsung ke RSJ Buduk, karena masih ditanggung RSJ. Namun, saat ini orang tak waras harus mempunyai Kartu BPJS Kesehatan sebelum dirawat di RSJ. “Orang yang mempunyai gangguan jiwa diharuskan mempunyai Kartu

BPJS, agar bisa masuk ke RSJ Buduk Singkawang. Namun, jika orang tak waras tersebut tak mempunyai Kartu BPJS, maka kita yang akan membuatkannya,” terangnya. Burhan mengimbau, warga Mempawah yang memiliki anggota keluarganya mengalami gangguan kejiwaan langsung melapor ke Dinsosnakertrans Mempawah. “Jika perlu langsung saja membawanya ke Dinsosnakertrans Mempawah,” jelasnya. S e p a n ja n g t a hun, tegas Burhan, pihaknya gencar melakukan pemantauan keberadaan orang gila yang telantar di Mempawah. Sedangkan kegiatan razia dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Reporter : Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Ilustrasi.NET

Aparat Takut Tangkap Pembakar Lahan

Ilustrasi.NET

Mempawah. Pembukaan lahan dengan cara membakar telah menurunkan kualitas udara saat musim kemarau. Meski titik api rawan menjalar ke pemukiman penduduk, hingga saat ini aparat penegak hukum tidak berani menangkap pelakunya. “Saya minta Kapolres Pontianak beserta jajarannya melakukan tindakan hukum terhadap siapapun oknum yang membakar lahan. Ini dimaksudkan agar ada efek jera, mengingat kebakaran lahan berikut eksesnya telah menjadi persoalan klasik tiap tahun,” kata Anggota DPRD Mempawah, Endang Puspahadi, Jumat (28/8). Mengingat seriusnya dampak dari pembakaran lahan, En-

dang Puspahadi juga meminta peran aktif seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah. Dia berharap, para PNS ikut melakukan sosialisasi larangan membakar lahan kepada keluarga, kerabat, dan lingkungan masyarakat terdekat. Begitu pula pengurus RT dan RW, Endang meminta agar proaktif mengingatkan warga untuk tidak membakar lahan. “PNS, pengurus RT maupun RW, mari imbau masyarakat agar tidak membakar lahan sembarangan. Terlebih di lahan gambut. Apalagi kini kita sudah memasuki musim kemarau,” ungkapnya.

Endang mengimbau, seluruh masyarakat untuk berhati-hati dan tetap waspada kemungkinan terjadi kebakaran lahan dan hutan. Dia mengajak semua pihak bersama-sama memelihara dan menjaga hutan. Sebab, bila lahan dan hutan terbakar akan merugikan seluruh masyarakat Kabupaten Mempawah. Tidak hanya cagar alam yang rusak, tapi juga flora dan fauna bisa musnah. Kabut asap akibat kebakaran lahan juga akan menyebabkan penyakit. “Semua jajaran Pemkab Mempawah agar secepatnya mengambil langkah pencegahan, sebelum terjadi kebakaran lahan atau hutan di daerahnya masing-masing,” pungkasnya. (sky)


Ketapang Bahari KUA PPAS APBD Perubahan 2015

Plt Sekda Drs H M Mansyur M.Si menerima naskah KUA PPAS dari Ketua DPRD Budi Matheus S.Spdi dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Ketapang Jumat (28/8). JAIDI CHANDRA

Sepakat Diteken Ketapang-RK. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ketapang menggelar Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Ketapang, daalam penandatangan nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Semenara (PPAS) APBD Perubahan Kabupaten Ketapang tahun 2015, Jumat (28/8). Rapat paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Ketapang Budi Matheus S.Pdi, beserta wakilwakil Ketua Jamhuri Amir SH, dan Junaidi.Sp. dihadiri Plt Sekda Drs HM.Mansyur.M.Si, SKPD, Asisten, Kepala Bagian Setda dan Anggota DPRD Ketapang. Ketua DPRD Budi Matheus mengatakan rancangan kebijakan umum perubahan anggaran dan rancangan prioritas plafon anggaran sementara APBD Perubahan tahun anggaran 2015, yang disepakati bersama antara pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Ketapang sebagain landasan pensyusunan Rancangan APBD Perubahan tahun anggaran 2015. Ia menjelaskan, pembahasan rancangan kebijakan umum perubahan anggaran dan priorotas plafon anggaran semnetara APBD perubahan tahun anggaran terakhir dalam rapat kerja pada tanggal 27 Agustus 2015, telah menghasilkan suatu kesepakatan. “Hasil kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam nota kesepakatan guna ditanda tangan bersama antara Pemerintah daerah dengan DPRD Ketapang sehingga nantinya dapat memberikan arah dalam penyusunan RAPBD Perubahan Kabupaten Ketapang tahun 2015,” katanya. Setelah dibacakan kesepakatan KUA dan PPAS APBD Perubahan Kabupaten Ketapang tahun 2015 oleh Sekretaris DPRD Ketapang Gustis Fadlin S.Sos, unsur pimpinan DPRD Ketapang membubuhkan tanda tangan yang disaksikan Plt Sekda Drs H M. Mansyur M.Si. (Jay)

Rakyat Kalbar

Sabtu, 29 Agustus 2015

11

Serikat Buruh Laporkan PT. BGA Ketapang-RK. Ketua Federasi Serikat Buruh Ketapang, Retno mengaku pihaknya telah melaporkan PT. Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Grup ke Pengadilan Hubungan Industrial di Pontianak. “Sampai saat ini tidak memberi kejelasan terkait pembayaran sisa Tunjangan Hari Raya (THR) kepada ratusan Buruh Harian Lepas (BHL) yang bekerja di anak perusahaan PT BGA yang beroperasi di desa Sungai Kelik Kecamatan Nanga Tayap,” kata Retno, Jumat (28/8). Ia menjelaskan, kemarin sudah dilayangkan surat ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pontianak dan ditembuskan ke Dinsosnakertrans.

“Langkah ini kami lakukan karena kami ingin mendapat kejelasan dan kepastian hukum mengenai persoalan ini, sehingga tidak lagi menggantung dan ada kejelasan soal pembayaran sisa THR para Buruh Harian Lepas yang belum dibayar,” katanya. Menurutnya, pihaknya, melanjutkan persoalan ini ke pengadilan hubungan industrial, lantaran sampai saat ini tidak ada kejelasan penyelesaian persoalan ini, bahkan surat yang dikeluarkan Dinsosnakertrans Ketapang tertanggal 18 Agustus mengenai perintah membayar sisa THR para BHL yang paling lama 7 hari usai surat tersebut dikeluarkan, sama sekali tidak direspon oleh pihak

PT BGA. “Ada 600 BHL yang menangih dan menunggu kepastian persoalan ini. Makanya kita minta juga Dinsosnakertrans untuk menindak lanjuti juga persoalan ini,” ungkapnya. Sementara Kepala Dinas Dinsosnakertrans Ketapang, Joko Prastowo melalui Kasi pengawasan dan perluasan wilayah, Uti Ilmu Royen menegaskan, menindak lanjuti persoalan ini dan surat perintah pembayaran THR para BHL tertanggal 18 Agustus yang tidak direspon PT. BGA. “Kita sudah melayangkan surat langsung ke Kementrian tenaga kerja untuk menindak lanjuti persoalan ini,” katanya. Menurut Uti, sampai saat ini

pihak manajamen PT BGA tidak pernah memberikan klarifikasi dan konfirmasi persoalan pihaknya hanya membayar Rp 500 ribu THR tersebut. “Surat ke kementrian kita minta untuk menindak lanjuti persoalan ini, sebab kebijakan apapaun menurut PT BGA Ketapang ada di kantor BGA Pusat, jadi kedepannya apapun keputusan kementrian terhadap PT. BGA akan kita sampaikan nantinya kepada para pekerja, jika memang ada kesalahan pada PT BGA pihak kementrian akan menindak PT. BGA,” tegasnya. Surat ini ditembuskan ke Bupati Ketapang, DPRD Ketapang, Kapolres Ketapang serta stakeholder terkait untuk diketahui. Iapun berharap, pihak ke-

mentrian dapat menindak tegas persoalan ini, lantaran di khawatirkan jika persoalan ini tidak segera diselesaikan, akan memunculkan aksi mogok kerja para buruh dan jika persoalan ini tidak ditindak, bukan tidak mungkin kedepan akan ada perusahaan lainnya yang tidak membayar THR kepada BHL/ KHL yang ada di Ketapang. “Tentu kita khawatir jika tidak diberi penindakan kedepan banyak perusahaan yang akan seperti ini, dampaknya kepada para buruh harian lepas, apalagi sebagian besar warga di Ketapang bekerja sebagai BLH,” pungkasnya.

Reporter: Jaidi Chandra Editor: Kiram Akbar

Pentas Seni Budaya Dayak dan Pameran DAD Ditutup Ketapang-RK. Pentas Seni Budaya Dayak dan Pameran Dewan Adat Dayak Ketapang, Kamis,(27/8) malam resmi di tutup Bupati Ketapang yang diwakili Drs Heronimus Taman ditandai dengan pemukulan gong, di pentas Seni Budaya Pendopo Bupati Ketapang. Penutupan kegiatan tahunan PBSD dan Pameran DAD Ketapang tahun 2015 tersebut dihadiri Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh adat tokoh agama, yang diharapkan menumbuhkembangkan potensi dan kreatifitas masyarakat dayak juga sarana perekat antar etnis di Kabupaten Ketapang. Kegiatan PSBD dan Pameran Dewan Adat Dayak dimulai sejak 22-27 Agustus 2015, diwarnai dengan pelbagai kegiatan seperti Carnaval Budaya Dayak diiukti peserta 25 mobil hias mengelilingi kota Ketapang dan dipusatkan ditugu tolak bala dengan menggelar ritual adat meminta ketanah arai untuk tetap menjaga Kabupaten Ketapang tetap aman dan damai. Selama sepekan, para pengunjung dapat mlihat stand

Bupati Ketapang diwakili Drs H Tanam memukul gong penutupan Pentas seni budaya dayak dan Pameran DAD Ketapang tahun 2015 di Taman Budaya Pendopo Bupati Kamis (27/8). JAIDI CHANDRA

pameran kerajinan seni dan budaya dayak yang diikutioleh 7 DAD Kecamatan 5 stand

aksesoris, 1 stand dari Kabupaten dari Kapuas Hulu, bahkan ada peserta dari Kaltim.

Berbagai kereasi seperti seni tato olah raga tradisional pangkak gasing rotan

segulung, tengkuyong berambe bacuncong tongkat dayak, memindang beras, seni luki canvas, tari kreasi pop singer dan fashion show busana dayak dan hiburan mengisi kegiatan tersebut. Rangkaian kegiatan Pentas Seni Budaya Dayak dan Pameran DAD tahun 2015, selain pengurus melakukan Rakercabsus juga dilaksanakan penancapan tiang pertama rumah adat dayak Ketapang di Jalan Lingkar kota Ketapang. Bupati Ketapang, Henrikus memberikan apresiasi kepada Panitia PBSD dan Pameran karena telah melaksnakan kegiatan tersbut dari awal, pertengahan dan penutupan dan seluruh acara yang diselenggarakan panitia berjalan lancar. Bupati seperti disampaikan Drs Heronimus Tanam memberikan ucapan selamat kepada pemenang dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pengurs DAD Kecamatan yang ikut berpartisipasi dalam PBSD dan Pameran DAD. (Jay)

Kayong Utara

Kebakaran Hutan Rambah Kebun Karet

Padah Bertuah Udara Berkabut, Polantas Ingatkan Pengendara

Sukadana-RK. Dahsyatnya kebakaran hutan dan lahan di Kayong Utara membuat pemerintah sibuk mengatasinya. Karena kondisinya sudah kian meluas, aparat pemerintah pun tak cukup mampu menanggulanginya bila tanpa bantuan warga. Seperti kebakaran yang melanda wilayah Dusun Parit Bugis, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana sejak sepekan terakhir. Kobaran api yang datang dari areal hutan itu bergerak ke pemukiman. Bahkan, kebun karet milik sejumlah warga Dusun Parit Bugis sudah ikut hangus terbakar. Kepala Dusun Parit Bugis, Sudirmansyah ditemui, Jumat (28/8) mengatakan, bahwa api yang melanda wilayah Parit Bugis bersumber dari hutan. Api terus bergerak hingga merambah kebun karet milik warga. “Kami

Melihat kondisi udara di Kecamatan Sukadana dan sekitarnya diselimuti kabut asap, Kasat Lantas Polres Ketapang melalui Kapolsek Sukadana, Iptu Hoerrudin seperti yang disampaikan anggota Lantas Polsek Sukadana, Brigadir Sy Husnariansyah meminta kepada warga masyarakat Kayong Utara agar dapat berhati-hati ketika mengendarai kendaraan di jalan raya. Ini penting demi keselamatan dan apalagi saat ini kondisi udara berkabut pada siang hari sehingga membuat jarak pandang hanya sekitar 200 meter. Guna menghindari terjadinya kecelakaan, pengendara diharapkan pengendara diharapkan dapat menyalakan lampu kendaraan walaupun pada siang hari. Pihak Polantas juga telah berkoordinasi dengan Kapolsek terkait persoalan ketertiban, keamanan dan kenyamanan para pengendara khususnya pada saat kabut asap. “Dari Kapolda juga telah mengeluarkan himbauan kepada seluruh jajaran kepolisian di seluruh daerah dalam mengantisipasi kebakaran lahan serta terkait kabut asap ini,” ujarnya. (lud)

KEBAKARAN: Api yang membakar hutan terus bergerak hingga ke pemukiman di Dusun Parit Bugis, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana. Kobaran api itu pun dihadapi warga dengan cara membetas gambut menggunakan peralatan seadanya agar api tidak tambah meluas. Hingga, Jumat (28/8), kondisi api mulai mengecil.KAMIRILUDDIN

bersama-sama warga Parit Bugis terutama mereka yang memiliki kebun karet terpaksa membetas gambut supaya jalannya api terhenti, jika tidak dikhawatirkan

seluruh kebun karet akan hangus terbakar,” ungkap Sudirman. Cara mereka membetas gambut dilakukan dengan cara manual. Mereka menggunakan alat

Polres Proses Dua Kasus Pembakar Lahan Kebakaran di Kepulauan Sulit Diatasi Sukadana-RK. Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto, SIK mengungkapkan, setakat ini pihaknya telah menahan pelaku pembakar lahan. Setidaknya, ada dua kasus yang telah ditangani oleh kepolisian, dan sudah diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Jika didapat ada warga yang membakar lahan yang berimbas terhadap kebakaran yang lebih luas, hingga sampai memasuki wilayah orang lain, pihak kepolisian akan menindaklanjutinya dengan menerapkan sanksi pidana, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun, serta denda seratus milyar,” tegas Kapolres ditemui belum lama ini. Diharapkannya pula, jika ada warga masyarakat melihat sesorang sedang membakar lahan, agar segera mengingatkan warga tersebut, atau melaporkan kepada pihak yang berwenang, termasuk pihak kepolisian. Pemadaman yang dilakukan terhadap kebakaran lahan, diakui Kapolres, terdapat banyak kendala yang dihadapi oleh pihak kepolisian. Salah satunya adalah keterbatasan sarana dan prasarana yang digunakan, sebagaimana yang seharusnya proses pemadaman dilakukan. Terutama untuk wilayah kepulauan, seperti di Kecamatan Kepulauan Karimata dan Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, yang belum memiliki badan pemadaman, termasuk pula jangkauan lokasi daerah tersebut yang sulit ditempuh atau dijangkau. Pada saat melakukan pemadaman, karena keterbatasan sarana, pihak polisi akhirnya bersama

Ilustrasi/ist

dengan masyarakat, berusaha memadamkan api dengan alat sekedarnya. “Kami juga menghimbau kepada masyarakat, jangan membakar lahan. Sebenarnya lahan yang dibakar merupakan lahan pribadi, namun yang sering terjadi, kebakaran tersebut akhirnya meluas. Hal ini disebabkan kondisi lahan yang berjenis lahan gambut, membuat perluasan kebakaran tersebut menjadi bertambah besar,” jelas Kapolres. Selama ini pihak kepolisian mensiasati bagaimana memadamkan lahan yang terbakar, berkoordi-

nasi dengan pihak kecamatan, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan bersama-sama memadamkan lahan secara manual. Kebakaran lahan, lanjutnya, merupakan masalah serius dan apalagi dimusim kemarau panjang seperti saat ini. “Pihak Polres juga telah mengambil langkah dengan memberikan himbauan, yang merupakan maklumat dari Kapolda Kalbar melalui pesan yang dipasang dititik-titik lo kasi hampir di seluruh wilayah Kabupaten Kayong Utara dengan menggunakan media spanduk atau baliho,” ujarnya. (lud)

sekedarnya seperti parang untuk membetas gambut sehingga menjadi seperti alur jalan yang panjang. Gambut yang sudah dibetas langsung dibasahi den-

gan menyemprotkan air disisi gambut tersebut. “Kita semprot sisi gambutnya supaya kalau api datang langsung padam, karena api jika membakar gambut sulit dipadamkan,” ujar Lan, sapaan hari-hari Sudirman. Dikatakannya, pihak pemerintah juga sering datang melihat kondisi kebakaran. Hanya saja, mereka belum bisa menurunkan alat pemadaman dikarenakan peralatan yang ada sudah diterjunkan untuk memadamkan api di sejumlah tempat di Kayong Utara. Terkait kebun karet yang sudah terbakar, menurut Lan, adalah milik sejumlah warga. “Kebun yang terbakar itu ada yang sudah dipanen dan ada juga yang belum. Saya juga ada kebun disana,” katanya.

Laporan: Kamiriluddin

Karhutla Kayong Utara, Ini Himbauan Kapolda! Sukadana-RK. Kondisi udara Kalbar termasuk Kayong Utara yang kian berkabut, membuat Kapolda Kalbar bersikap. Sikap Kapolda Kalbar itu dibuktikan dengan menghimbau kepada seluruh Kapolres atau Kapolresta agar ikut andil dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayahnya masing-masing. Ini himbauan Kapolda Kalbar terkait Karhutla. Yang terhormat para Kapolres/ta jajaran Polda Kalbar, bahwa saat ini kondisi Kota Pontianak dan sekitarnya diselimuti dengan kabut asap, berdasarkan hasil pemantauan melalui patroli udara bersama Kepala Balai KSDA Kalbar, ternyata asap dibawa angin dari arah Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Landak, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi. Berdasarkan dengan hasil tersebut, sesuai direktif Kapolda Kalbar agar para Kapolres melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Lakukakan penegakan hukum secara maksimal, dgn prinsip yuridis prosedural. Teknis profesional,etis proporsional transfaran dan akuntable. 2. Berdayakan lembaga adat yg ada didaerah masing masing, untuk bersama-sama Kanit Binmas atau Bhabin Kamtibmas mensosialisasikan kepada masyarakat tentang larangan membakar hutan, lahan dan kebun. 3. Kordinasikan dengan Manggala Agni setempat untuk bersama sama mencari dan menemukan titik api untuk dipadamkan dan dicari tahu siapa pelaku pembakaran untuk diproses secara hukum, agar mereka ada efek jeranya 4. Bhabin Kamtibmas yang melakukan DDS agar diselipkan pesanpesan tentang larangan melakukan pembakaran hutan, lahan dan kebun. 5. demikian untuk ditindak lanjuti. Himbauan tertulis itu juga ditebuskan kepada Kapolda, Waka polda dan Irwasda Polda Kalbar. (lud)


Rakyat Kalbar

Melawi Membangun

Sabtu, 29 Agustus 2015

12

Jika Belum Enam Bulan di Melawi, Belum Bisa Jadi Pemilih Pilkada

Laboh Ju Miris, Desa Lihai Tak Tersentuh Jaringan Listrik PLN Nanga Pinoh-RK. Warga di Desa Lihai, Kecamatan Menukung mendambakan penerangan listrik dari PLN. Pasalnya, walaupun desa tersebut merupakan desa pemekaran dari Desa Menukung Kota, tetapi hingga kini belum tersentuh jaringan listrik dari PLN Kecamatan Menukung. “Jika dibandingkan antara pelayanan PLN Kecamatan Menukung dengan PLN kecamatan lainnya, PLN Menukung nomor buntut. Lantaran hanya jaringan listrik dari sumber ini hanya menerangi sebagian kecil desa di Menukung. Itu pun desa yang berdekatan dengan ibukota kecamatan,” ucap pemuda Kecamatan Menukung, Halidin, kemarin. Seperti di daerah Kecamatan Ella Hilir, Sokan, Tanah Pinoh (Kota Baru), Sayan, Pinoh Selatan, Pinoh Utara dan Kecamatan Belimbing, apalagi di Kecamatan Nanga Pinoh. Rata-rata masyarakatnya hingga ke desa-desa telah mendapatkan atau merasakan penerangan listrik, bahkan listriknya ada yang menyala selama 24 jam. “Sementara di Menukung, listriknya hanya menyala atau hidup pada malam hari saja, itu pun hanya di pusat kota Kecamatan Menukung. Sedangkan ke desadesa di sekitar kota kecamatan belum ada jalur atau jaringan listriknya,” paparnya. Pemuda asal Desa Lihai ini mencontoh, salah satu desa yang belum mendapatkan jaringan listrik tersebut, seperti Desa Lihai. Padahal Desa Lihai merupakan desa pemekaran dari Desa Menukung Kota dan merupakan salah satu desa yang terdekat dengan pusat kota Kecamatan Menukung. “Kami masyarakat Desa Lihai sangat menginginkan terangnya PLN. Ingin adanya pemerataan jalur listrik, karena desa kami, desa yang terdekat dengan kota kecamatan,” harapnya. Halidin berharap, apa yang menjadi keinginan masyarakat tersebut supaya menjadi perhatian serius dari pihak terkait. Karena seperti di Desa Lihai ini dilihat dari letaknya, sangat memungkinkan untuk dilakukan pemasangan jaringan listrik. Mengingat keberadaannya dekat dengan pusat kota kecamatan. (aji)

Nanga Pinoh-RK. KPUD Kabupaten Melawi bersama panitia pemilihan diberbagai tingkatan sedang memutakhirkan data pemilih. Warga yang berhak memilih pada Pilbup Melawi yakni warga yang minimal sudah berdomisili di Kabupaten Melawi selama 6 bulan sejak ditetapkannya Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang jatuh pada 2 September 2015. “Calon pemilih yang bisa menggunakan hak pilihnya minimal sudah tinggal di Melawi 6 bulan. Terhitung mundur sejak ditetapkan DPS,” ujar Ketua KPUD Kabupaten Melawi, Julita, di ruang kerjanya, kemarin, Julita m e n -

jelaskan, yang dimaksud dengan 6 bulan terhitung mundur sejak 2 September 2015 berarti sejak 2 Maret 2015. Ini dapat dibuktikan dengan surat pindah yang minimal dari daerah asalnya. Bagi orang yang telah menetap di Kabupaten Melawi 2 Maret atau sebelumnya akan didata sebagai pemilih oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Tentunya mereka yang juga memiliki kriteria pemilih. Diantaranya, usia sudah 17 tahun dan bukan anggota TNI/Polri. Lalu tidak dicabut haknya sebagai pemilih secara tetap oleh pengadilan serta tidak hilang ingatan. Kata Julita, mereka yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih untuk proaktif mengecek nama dan nama keluarga mereka di DPS yang akan diumumkan di tempat-tempat umum di desa.

“Kita ingin agar masyarakat Melawi, siapa saja dia untuk aktif memasukan nama mereka yang telah memiliki kriteria sebagai pemilih,” imbaunya. Saat ini PPDP sedang melakukan Pencocokan dan Penelitian (Ceklit ) yang setelah Rabu (19/8) lalu. Data akan langsung dientri oleh operator. Hasilnya akan menjadi DPS yang ditetapkan pada 2 September mendatang. “Kita sedang bekerja keras, baik KPU hingga panitia pada tingkatan paling rendah untuk mendapatkan data pemilih yang baik,” ulasnya. Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

Julita

Dewan Pengupahan Survey KHL Melawi Nanga Pinoh-RK. Saban tahun pemerintah menetapkan Upah Minimum Provinsi dan Kabupaten. Sebelum ditetapkan dilakukan servey Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Kini tim dewan pengupahan melakukan survai di beberapa titik di Kabupaten Melawi. “Kita sedang melakukan servey KHL untuk menentukan upah menimum tahun 2016 mendatang,” ujar Koordinator Wilayah Pen-

Suherman

gupahan dari Konfederasi Sarikat Buruh Sejehteraan Indonesia Provinsi Kalbar, Suherman yang juga menjadi anggota dewan pengupahan, baru-baru ini. Survey akan dilakukan di sekitar Kota Nanga Pinoh, terutama di pasar-pasar tradisional. Termasuk pula di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Melawi. Objek yang akan disurvey adalah para pekerja yang ada di Kabupaten Melawi. Kata Suherman, bidang yang ditanya adalah kebutuhan makan, sandang, kesehatan, pendidikan, rekreasi dan tabungan. Atas dasar kebutuhan bidang-bidang ini akan ditentukan upah minimum satu tahun. “Upah minimum ini adalah untuk orang yang bekerja dari 0 sampai 1 tahun kerja yang lajang. Bila yang lebih dari itu

tentunya disesuaikan dengan struktur upah sesuai dengan aturan yang berlaku,” paparnya. Selain itu, bukan hanya penetapan upah minimum berdasarkan KHL yang dipenting. Namun harus ada upaya pemerintah untuk menekan harga atau inflasi. Jangan sampai begitu upah minimim dinaikan, harga barang langsung naik. “Biasanya, baru saja upah minimum ditetapkan, belum diterapkan di lapangan. Harga barang sudah naik. Tapi percuma saja kalau upah minimum ditetapkan berdasarkan KHL, kalau barang ikut naik,” ulasnya. Menurutnya, pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat harus bekerja keras untuk menstabilkan harga. Melalui berbagai macam cara kebijakan sehingga harga barang bisa stabil atau kenaikan harga barang masih di bawah KHL. “Pemerintah kabupaten mesti berperan. Begitu pula pemerintah provinsi dan pusat. Sebab masing-masing daerah memiliki upah minimum masing-masing. Begitu pula harga barang masing-masing ada yang berbeda,” paparnya. (aji)

Sintang Raya

Bye…Bye…Milton-Juan

Jantoh Kita Kampanye Pakai Mobil Bak Terbuka akan Ditilang Sintang-RK. Satlantas Polres Sintang akan memberikan surat Tindak Pelanggaran (Tilang) kepada sopir mobil bak terbuka (pikap dan truk) yang membawa massa kampanye Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Sintang. “Kami menganjurkan, jika Parpol melakukan mobilisasi massa, hendaknya tidak menggunakan kendaraan bak terbuka,” kata AKP Ryan D Hutagalung, Kasatlantas Polres Sintang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (28/8) Dia menjelaskan, membawa massa kampanye dengan mobil pikap dan truk sangat berbahaya. Selain penumpangnya mudah terjatuh, juga rawan terhadap pelemparan dari simpatisan Paslon lain. Ryan mengatakan, selama massa kampanye ini, Satlantas mengintensifkan razia di beberapa tempat. Tujuannya memberikan rasa aman kepada pengguna jalan. “Pemeriksaan rutin kami lakukan. Harapanya tidak ada lagi pengendara yang melanggar,” katanya. Razia rutin ini, tambah dia, bukan hanya untuk menekan angka pelanggaran berkendaraan di Sintang, tetapi juga untuk mengantisipasi tindakan kejahatan di jalanan. “Kita akan berada di tempat-tempat strategis, agar masyarakat merasa aman karena melihat keberadaan Polisi. Kita tidak boleh underestimate terhadap kejahatan jalanan, sebab potensi itu tetap ada di Sintang,” tutup Ryan. (Adx)

Sintang-RK. Masa jabatan Drs Milton Crosby MSi dan Drs Ignasius Juan MM sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sintang periode 20102015 telah berakhir. Posisinya kini ditempati Drs Alexius Akim yang dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Sintang. Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sintang pun menggelar kegiatan pelepasan Milton-Juan di halaman Kantor Bupati Sintang, Kamis (27/8), satu hari setelah berakhirnya lima tahun jabatannya dari 26 Agustus 2010-26 Agustus 2015. Dala kesempatan tersebut, mantan Bupati Sintang dua periode Milton Crosby menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyelenggaran acara pelepasan purna tugasnya bersama Ignasius Juan tersebut. “Tadi pagi (kemerin, red) sempat hujan, yang bagi saya memiliki makna bahwa Sintang ke depan akan damai dan sejuk. Terima kasih

ALEXIUS AKIM PJ BUPATI SINTANG kepada staf yang sudah membantu saya selama lim tahun terakhir,” kata Milton. Dia begitu merasakan kekompakan jajarannya dalam menejermahkan kebijakan daerah sampai pusat. “Sebagai buktinya, Pemkab Sintang mampu mendapatkan Otonomi Award dua kali dan mendapatkan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) tiga kali berturut-turut,” ungkap Milton. Selain itu, kata Milton, Pemkab Sintang juga mampu menyelesaikan penyusunan APBD tepat waktu. Berarti tugas sudah dilaksanakan dengan baik. “Pada 18 Agustus 2015, kita bisa meresmikan Bandara Tebelian dan melakukan test flight yang menjadi kebanggaan kita. Suksesnya test flight ini menandakan kita sudah

Karhutla di Sintang, Negara Tetangga yang Protes

Ilustrasi Kebakaran Hutan

Sintang-RK. Pencemaran udara akibatkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) telah menjadi persoalan yang serius. Bukan hanya menyangkut hubungan antarwilayah, tetapi juga antarnegara. Negara-negara tetangga telah melayangkan nota protes atas bencana kabut asap ini. “Asap telah merugikan masyarakat di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam,” kata Alexius Akim, Penjabat Bupati Sintang saat Apel Siaga Pengendalian Karhutla di Kabupaten Sintang 2015 di Lapangan Kodim 1205 Sintang, Jumat (28/8). Akim mengatakan, Karhutla buan hanya menggangu hubungan antarnegara bertetangga, tetapi juga menyebabkan kerusakan lingkuangan yagn luas biasa. “Karhutla ini turut menjadi penentu perubahan iklim, peningkatan gas rumah kaca dan permasalahan ekonomi karena nilai sumber daya alam bisa

hilang bahkan tidak bisa dipulihkan lagi,” paparnya. Dia mengatakan, di Kalbar terdapat sebelas potensi bencana, salah satunya Karhutla. Olehkarenanya diperlukan pengendalian secara terencana, rapi dan terorganisir. “Kita harus serius dan bersama-sama dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla ini” ajak Akim. Langkah pencegahan Karhutla, kata Akim, bisa dilakukan dengan penyediaan Posko Kebakaran setiap musim kemarau. “Kegiatan pencegahan juga diarahkan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pengendalian Karhutla, termasuk dalam penanggulangannya,” ujarnya. Sementara itu, sejak Januari sampai Agustus 2015 terpantau titip panas (hotspot) di lima kecamatan di Sintang, yakni di Kecamatan Ketungau Hilir 70 titik, Ketungau Tengah 48 titik, Tempunak 44 titik, Kayan Hilir 42 titik dan Sepauk 20 titik. Dari hotspot yang terpantau tersebut, 80 persen di kawasan hutan yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah dan 20 persen di kawasan hutan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. (Adx)

mampu terbang tinggi,” katanya. Test flight itu menurut Milton, sebagai simbol bahwa masyarakat Sintang harus maju menyiapkan diri menghadapai Masyarakat Ekonomi ASEA (MEA). “Apa yang sudah kita peroleh saat ini karena kekompakan aparatur, masyarakat dan pengusaha di Kabupaten Sintang,” ujarnya. Dia berpesan agar PNS bisa fokus dan profesional dalam bekerja. “Dengan adanya Undang-Undang Aparatur Sipil Negara, ada perubahan sistem penggajian dan sebagainya. Buang penyakit Kudis, Kurap dan Kutil, serta pegang pedoman 5 AS. Saya dan Pak Wakil Bupati Sintang mohon maaf jika selama bertugas ada yang tidak berkenan,” tambah Milton. Acara pelepasan Milton-Juan juga disertai

dengan penyerahan kunci mobil dinas KB 1 E dan KB 5 E dari Milton-Juan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, Dra Yosepha Hasnah MSi. Milton-Juan juga diarak keliling Sintang dengan rute Jalan Pangeran Muda-Pangeran Kuning-Alambanawa Nawai-Moh Saad-PKP Mujahidin-Lintas Melawi-MT Haryono-Brigjen Katamso-kembali ke rumah pribadi Milton. Sepanjang perjalanan, Milton-Juan menerima lambaian bendera Merah Putih dan berbagai tulisan berisikan ucapan terima atas pengabdiannya selama ini. Lambaian itu dilakukan ribuan orang yang terdiri atas murid-murid SD Negeri 6 Sintang, SMA Negeri 3 Sintang, SMA Negeri 2, SMP N 2, serta SD, SMP dan SMA Panca Setya Sintang.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Tahun Ini, Ditargetkan Terealisasi Tiga Pembangkit Listrik Perbatasan Sintang-RK. Untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat perbatasan, Badan Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Sintang mengharapkan tiga pembangkit listrik terealisasi tahun ini. Kepala BPP Sintang, Kartius mengungkapkan, ketiga pembangkit listrik itu, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Diesal (PTLD) di Desa Jasa, Kecamatan Ketungau, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpadu di Nanga Seran, Kecamatan Ketungau Tengah dan di Desa Rasau, Kecamaan Ketungau Hulu. Sambil menunggu realisasi PLTD Desa Jasa, kata Kartius, saat ini warga perbatasan sangat mengandalkan PLTS, lantaran pengoperasiannya sangat sederhana dan tidak membutuhkan anggaran yang besar. Warga tinggal membentuk kelompok untuk mengatur perawatan dan oprasionalnya sehari-hari. “Setiap bulan tinggal kumpulkan iuran, karena yang rentan rusak itu baterainya saja,” jelas Karitus. Menurut Kartius, untuk membangun instalasi listrik di perbatasan membutuhkan dana besar. Paling utama adalah infrastruktur jalan yang memadai. “Kalau tidak ada akses jalan, bagaimana mungkin membangun tiang di sana, tentu sulit,” katanya. Terpisah, Tokoh Pemuda Perbatasan Ketungau Hulu Ambresius Murjani mengungkapkan, keberadaan listrik di perbatasan hanya dapat dinikmati di ibukota kecamatan. “Dapat dikatakan, dari 14 desa di Ketungau Hulu, mayoritas desa belum menikmati listrik,” ungkapnya.

Ilustrasi PLTD

Bantuan berupa PLTS per Kepala Keluarga (KK) dalam bentuk kepingan, kata Murjani, memang pernah didapat warga perbatasan. Tetapi sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah warga. “Waktu itu kalau tidak salah jumlahnya hanya 20 keping untuk per KK. Ini hanya menimbulkan kecemburuan sosial, sebab ada yang dapat, dan ada yang tidak dapat,” kata Murjani. Olehkarenanya, Murjani menyambut positif pembangunan PLTD di Desa Jasa. Sebab daerah tersebut direncanakan menjadi ibukota jika pemekaran Ketugau Hulu terealisasi. “Kita sambut positif. Tentunya yang kita nantikan realisasinya bukan sekedar rencana,” pungkasnya. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

8 Bulan, 611 Izin Telah Dikeluarkan Putussibau-RK. Kurun Januari hingga Agustus 2015, Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPMP2TSP) Kabupaten Kapuas Hulu telah mengeluarkan 611 dokumen perizinan. Dokumen perizinan tersebut terdiri atas 360 Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin D Wiliam. A -RK Usaha Perdagangan (SIUP), 203 Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK), 5 Tanda Daftar Industri (TDI), 40 Izin Gangguan (HO) serta 3 Izin Apotek. Kepala KPMP2TSP Kapuas Hulu, D Wiliam mengapresiasi masyarakat yang sudah proaktif dalam pengurusan izin usaha, seperti di Kecamatan Badau, Sejiram, Jongkong, Tepuai. “Itu yang sudah banyak mengurus izin ke tempat kita. Termasuk Kecamatan Semitau, Silat Hilir dan Selimbau,” katanya saat ditemui di kantornya, Jumat (28/8) Tahun ini, ungkap Wiliam, KPMP2TSP Kapuas Hulu menargetkan pengeluaran izin usaha 1.500 dokumen. Sedangkan target capaian Pelayanan Keliling (PK) 500 dokumen. “Kita menganjurkan semua yang buka usaha untuk mengurus izin. Karena tidak dipungut biaya sepeser pun. Seperti pengurusan SITU-SIUP,” katanya. Pengurusan izin gratis tersebut, sambung Wiliam, bukan untuk izin reklame. “Izin reklame itu bayar. Bayarnya di Pemda. Karena di sana sudah ada ketentuannya,” jelasnya. Menurut Wiliam, syarat pengurusan izin usaha tidak sulit. Bila syaratnya lengkap, pasti bisa langsung diproses. “Kalau pas saya ada di sini, bisa selesai dalam satu hari. Blanko sudah tersedia, tinggal diisi,” katanya. Dia sangat menyayangkan, masih banyak pelaku usaha yang enggan mengurus izin usahanya. Mereka baru mengurus izin, bila ingin mengembangkan usahanya dengan meminjam modal ke bank. “Karena kalau mau kredit di bank, syarat SITUSIUP itu wajib. Padahal punya izin usaha itu ada keuntungan. Dia terdata, dapat bantuan. Kalau mendapatkan bantuan, prosesnya lebih cepat,” papar Wiliam. Untuk memudahkan masyarakat memperoleh izin usaha, KPMP2TSP Kapuas Hulu menerapakn sistem pelayanan jemput bola dengan melakukan koordinasi bersama Pemkab. “Pemkab menginformasian ke Kecamatan, dari Kecamatan disampaikan kepada para kepala desa,” jelas Wiliam. Dia mengingatkan, dalam pengurusan izin, sebaiknya tidak diwakilkan ke pihak lain. “Mengurus izin jangan melalui perantara. Karena memang tidak sulit dan kalau mengurus sendiri itu tidak keluar biaya. Karena dari kita sudah gratis,” tutup Wiliam. (dRe) NDREAS

Rakyat Kalbar

Sabtu, 29 Agustus 2015

13

Realisasi Anggaran Jadi PR Besar Putussibau-RK. Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH mengatakan, realisasi penyerapan anggaran menjadi Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov). Sehingga dia mendorong Bupati/Walikota serta instansi vertikal mengejar target penyerapan anggaran. “Masalah realisasi anggaran ini perlu disampaikan, karena menyangkut realisasi anggaran di seluruh Indonesia,” ujar Cornelis ketika rapat terbatas bersama instansi vertikal di Kantor Bupati Kapuas Hulu, Jumat (28/8). Cornelis mengungkapkan, hasil Rapat Kerja (Raker) dengan Presiden-Wakil Presiden, Kapolda

dan instansi terkait di Bogor, beberapa waktu lalu menyebutkan, realisasi anggaran kabupaten/ kota belum mencapai 50 persen, paling tinggi 39 persen. “Ambil rata-rata total APBD kabupaten/kota 24,29 persen. Realisasi belanja 56 persen, kecuali Kalimantan Utara yang hanya 18,6 persen. Realisasi APBD 36, 74 persen ini menjadi persoalan secara nasional, karena mengganggu pertumbuhan ekonomi rakyat,” jelas Cornelis. Orang nomor satu di Kalbar ini menegaskan, jika penyerapan anggaran terhambat, maka berdampak pada roda perekonomian. “Tidak ada pekerjaan, belanja tidak ada, pertumbuhan

ekonomi nasional mengganggu ekonomi internasional,” papar Cornelis. Mantan Bupati Landak itu menilai, salah satu kendala belum terealisasi anggaran secara optimal, karena Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak berani menjadi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), “Baru lelang, yang kalah lapor bahwa diduga ada kecurangan, lapor ke polisi, jaksa, BPK, BPKP ke Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya tidak tahu apa Tuhan membuat pengaduan juga,” ucap Cornelis. Ia mencontohkan, proyek APBN jalan Sosok-Sanggau, yang menang tender senang, yang kalah tender menggugat, “Saya

sudah membayar kiri kanan jalan yang akan dibangun, semua sudah beres. Tapi karena laporan ke mana-mana, prosesnya jadi terganggu,” sesal Cornelis. Menteri PU pun, tambah Cornelis, tidak berani mengambil keputusan. “Sampai orang tanam pisang, tabur ikan lele di jalan, saya dihina macam-macam, proses kurang lebih empat tahun sampai semua sudah selesai urusan dan ditandatangani menteri PU sekarang,” bebernya. Cornelis mengungkapkan, Presiden meminta semua jajaran pemerintahan, birokrasi sipil, militer agar memilah-milah persoalan mana yang memang ada unsur tindak pidana atau

yang menyangkut hukum administrasi negara sesuai UU administrasi pemerintahan. Sehingga program ini ke depan bisa berjalan. “Jangan sampai situasi ekonomi pemerintahan tidak berjalan. Uang ada, tetapi penyelenggara takut, ya mati juga. Kami mohon di Kalbar terutama kabupaten kalau ada ganjalan mohon pendampingan dengan jaksa dan kepolisian supaya SMS, surat kaleng tidak diperiksa. Beri kesempatan menyelesaikan proyek terutama APBD,” pungkas Gubernur Kalbar dua periode ini.

Reporter: Andreas Editor: Mordiadi

Pemadaman Listrik Disebabkan Gangguan Jaringan Putussibau-RK. Supervisor Pembangkit PLN Rayon Putussibau, Roni mengatakan, pemadaman listrik di wilayah Putussibau dan sekitarnya disebabkan gangguan jaringan pada mesin pembangkit. “Gangguan sering terjadi di luar kota, seperti di Desa Seluan kalau di kawasan utara. Sementara di kawasan Selatan biasa terjadi di Kalis, Bika sampai Nanga Suru, Bunut Hulu,” kata Roni ditemui kantornya, Jumat (28/8). Petugas PLN, kata Roni, sedang memperbaiki masalah jaringan tersebut dan mesin pembangkit sewaan. “Seluruh mesin di Sawai perawatannya rutin secara harian. Kalau mesin sewaan, orang rental sendiri yang urus,” katanya. Jaringan yang gangguan kemarin memang langsung padam itu, jelas Roni, merupakan sistem trip pengaman mesin. “Kalau tidak menggunakan sistem itu, banyak mesin yang kena,” terangnya. Roni mengungkapkan, sejauh ini PLN Rayon Putussibau memiliki 12 mesin pembangkit yang beroperasi. Masing-masing mesin Sewa Tama 7 unit, mesin Makro 3 unit, dan mesin

Ilustrasi/ist

PLN Sawai 1 unit. Kapasitas yang dihasilkan seluruh mesin mencapai 6,2 Megavolt. Menurut Roni, kapasitas daya yang dimilik PLN Rayon Putussibau tersebut pas-pasan dengan kebutuhan masyarakat. “Beban puncak kita ini memang 6,1 Megavolt. Kenaikan beban itu biasanya terjadi saat suhu panas,” katanya.

Sementara terkait suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) di PLN Rayon Putussibau, kata Roni, tidak ada masalah. “Kalau masalah BBM selama ini lancar saja. Berhubung sekarang kemarau, jadi tidak menggunakan tongkang dari Sintang, kita pakai truk tanki langsung dari Sanggau ke sini,” jelasnya. Ditambahkannya, PLN Rayon

Putussibau juga sudah menyebar seluruh petugas untuk menertibkan jaringan listrik. Sebab, ditemukan pencantolan listrik yang tidak sesuai prosedur. “Ini bisa memicu korsleting dan menyebabkan kebakaran. Jadi perlu ditertibkan,” tegasnya. Agar pemakaian listrik lebih tertib, lanjut Roni, PLN sudah menerapkan sistem prabayar

(voucher) “Ini juga untuk mempermudah kontrol penggunaan listrik oleh masyarakat. Masyarakat bisa lihat penggunaan dayannya,” katanya. Terpisah, salah seorang warga Putussibau Kota, Bella mengaku kesal dengan pemadaman yang sering terjadi akhir-akhir ini. “Dalam satu hari kemarin, sudah beberapa kali padam,” keluhnya. Pemadaman listrik oleh PLN ini, menurut dia, cukup meresahkan. “Apalagi saat ini cuaca lagi panas, kami butuh listrik untuk menghidupkan kipas angin kalau pas istirahat,” jelas Bella. Dia meminta PLN bisa memahami aktivitas masyarakat yang serba bergantung pada listrik. Seperti malam hari dan ketika masyarakat sedang beribadah. “Karena ada teman yang sering mengeluhkan ketika jam ibadah listrik suka padam,” ungkap Bella. Ia berharap, peningkatan kapasitas pelayanan PLN Putussibau terus ditingkatkan, sehingga masyarakat puas. “Diharapkan PLN Putussibau dapat meningkatkan kualitas kerja dan memperbaiki atau menambah mesin mereka jika memang hal tersebut diperlukan,” sarannya. (dRe)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Sekretaris PU Tahanan Rumah Jaksa Diminta Tak Diskriminasi Perlakukan Tersangka

Ilustrasi/ist

Warga Keluhkan Harga Sawit Anjlok Sanggau-RK. Warga Dusun SP 4 desa Sape kecamatan Jangkang, Anas Tasya mengeluhkan turunnya harga jual sawit yang berdampak pada perekonomian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dikatakannya sejak tiga bulan terakhir, harga buah sawit jatuh di pasaran. Hal ini dikarenakan dirinya mendapat jatah dari perusahaan yang berbeda dari jumlah sebelumnya Rp800 ribu perbulan. Namun sekarang setiap bulannya ia hanya mendapatkan Rp300-400 ribu perbulan dari perusahaan. “Kalau harganya naik banyak kita dapat hasilnya tapi kalau harga turun seperti sekarang sikit dapat baginya dari perusahaan,” katanya, Rabu (26/08) Lebih lanjut Anas mengatakan, sawitnya dikelola sepenuhnya oleh pihak perusahaan. Dirinya hanya menyerahkan lahan yang kemudian diserahkan kepada perusahaan. “Pendapatan kita sesuai jumlah tanah yang diserahkan keperusahaan kalau saya satu hektar tanah yang diserahkan,” jelasnya. Menurunnya harga jual sawit berdampak pada perekonomian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan kebutuhan pendidikan anak. “Kalau dulu enak jak mau beli barang untuk kebutuhan sehari-hari dan bayar ini itu. Kalau sekarang sakit semua masyarakat begitu semenjak sawit turun,” jelasnya. Dengan penghasilan Rp300 ribu sebulan terang saja tak cukup memenuhi kebutuhan hidup seharihari apalagi dengan anak yang masih dalam usia sekolah. “Duit sekarang nilainya kecil mana cukup segitu untuk memenuhi semua keperluan,” terangnya. Camat kecamatan Kembayan Drs. Inosensius Nono membenarkan terjadinya penurunan harga jual buah sawit secara drastis dalam kurun waktu dua bulan terakhir. “Saya dapat laporan masyarakat memang turun harga jual buah sawit tapi tidak tahu juga berapa harganya sekarang,” katanya. Lebih lanjut Camat mengatakan jika di kelompok para pengumpul harga beli sawit ke petani bervariasi. “Angka pastinya saya tidak tahu,” imbuhnya. (KiA)

Sanggau-RK. Setelah dua jam diperiksa, akhirnya tersangka dugaan korupsi peningkatan jalan Kedukul kecamatan Mukok, yang juga menjabat Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU), Rm, dijatuhi tahanan rumah. “Tersangka jalani tahan rumah dengan pertimbangan tersangka sudah membayar kerugian Negara. Selain itu tersangka juga mendapat jaminan dari Kepala Dinas PU dan istrinya yang menyebutkan bahwa tersangka akan bersikap kooperatif,” kata Kasi Pidana Khusus, Rya Dilla Fitri,SH, Jumat (28/8). Dikatakannya pada Jumat kemarin pula, berkas Rm, telah memasuki tahap dua. Penyera-

han Barang Bukti dan tersangka dari Kepolisian diwakili Kanit Tipikor Polres Sanggau sekitar pukul 14.00. Rya juga menegaskan, Rm, tak akan mengganggu atau merusak barang bukti sehingga tersangka tidak perlu menjalani tahanan rutan seperti tujuh tersangka lainnya. “Pertimbangannya karena itu tadi karena ada jaminan dari Kepala Dinas dan istrinya tadi, jadi tidak mungkin mengganggu barang bukti, paling tinggal SK jak lagi yang belum, untuk bukti yang lain kan sama dengan yang lain,” kilah Rya. Rya juga menjelaskan, bahwa tersangka akan menjalani tahanan rumah selama 20 hari. “20

hari kita tahan, kalau bisa secepatnya kita limpahkan dalam tempo 20 hari itu, tentu dengan ancaman yang sama dengan tersangka lainnya,” beber Rya. Selama menjalani tahanan rumah, tersangka tidak boleh bekerja ataupun melakukan aktifitas lainnya di luar rumah termasuk bekerja di kantor sebagai Sekretaris di Dinas PU Sanggau. “Kalau tahanan rumah ya harus dirumah lah, tidak boleh di luar, tidak boleh bekerja di kantor. Tetapi kita tidak mungkin juga bisa mengontrol setiap hari, semuanya ada prosedurnya, kan gitu,” terang Rya. Sementara itu, Pangeran Ratu Surya Negara Sanggau Gusti Ar-

man meminta pihak Kejaksaan tidak diskriminasi dalam memperlakukan tersangka. Dalam kasus tersangka RK, Gusti Arman menilai mungkin saja itu karena kemampuan pengacara tersangka dalam melakukan lobilobi terhadap pihak Kejaksaan sehingga tersangkan bisa memperoleh status tahanan rumah. “Kita ndak tahu apa alasan pihak Kejaksaan sampai memberikan status tahanan rumah sementara tersangka lainnya langsung ditahan di Rutan. Kita minta penegak hokum itu harus bertindak professional, jangan tebah pilih,” tegas Gusti Arman. Lebih lanjut, Kata Gusti Arman menyampaikan jika yang

bersangkutan dinyatakan sebagai tahanan rumah, berarti tersangka RK tidak diperbolehkan keluar dari rumah, apalagi sampai keluar kota. “Kalau memang tersangka RK berada di luar dan melanggar statusnya sebagai tahanan rumah maka pihak Kejaksaan harus bertanggungjawab karena telah berani memberikan status tahanan rumah. Karena biasanya seseorang itu ditetapkan statusnya dengan tiga alasan, pertama tidak melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mengulangi perbuatan yang sama,” tambahnya.

Laporan: Kiram Akbar

Camat Diminta Berinovasi Sanggau-RK. Kecamatan sebagai perangkat Daerah kkabupaten mempunyai peran strategis, karena kecamatan menjadi ujung tombak pelayanan serta barometer kinerja penyelengaraan pelayanan publik di kabupaten. Hal tersebut ditegaskan Bupati Sanggau yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, AL Leysandri, SH pada saat menghadiri acara Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) yang berlangsung di aula Kantor Camat Kapuas Kabupaten Sanggau, Rabu (26/8) pukul 09.00. Sekda mengatakan dalam merespon dinamika perkembangan penyelengaraan pemerintahan daerah menuju tata kelola pemerintahan yang baik, perlu memperhatikan kebutuhan dan tuntutan masyarakat dalam pelayanan, melalui peningkatan kualitas dan mendekatkan pelayanan masyarakat serta memperhatikan geografis daerah “Sehingga perlu mengoptimalkan peran kecamatan sebagai perangkat daerah terdepan dalam memberikan pelayanan

Sekretaris daerah saat membuka secara resmi acara dengan pemukulan gong sebanyak 7 kali. HUMAS

publik,” katanya. Diterbitkannya Permendagri nomor 4 tahun 2010 tentang pedoman pelayanan administrasi terpadu kecamatan (Paten), terjadi perubahan sistem pelayanan dari sistem konvensional menjadi sistem satu pintu, satu

loket dan satu meja pelayanan. “Masyarakat cukup menyerahkan ke loket atau meja pelayanan alur, alur pelayanan terampil dengan jelas,” terang Sekda. Dengan Paten ini juga, Bupati mengharapkan peran Camat selalu berinovasi dan memberikan

penguatan peran aparatur di lingkungannya masing-masing agar dalam pelaksanaan tugasnya dapat lebih optimal. “Ke depan, pelayanan Paten ini mendorong terwujudnya pelayanan yang mudah, murah, cepat, berkualitas, dan transparan serta

dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat masyarakat pada pemerintah daerah dan mendorong partisipasi masyarakat, yang secara keseluruhan sejalan dengan visi dan misi Sanggau Maju dan Terdepan,” jelasnya. (KiA/Jimi-Humas)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Landak Aman Laporan Karhutla

Alpius. A

Sabtu, 29 Agustus 2015

14

Desa Hilir Kantor Tuntut BPMPD Rp8 Juta Ngabang-RK. Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang sepertinya akan terus menuntut hukuman adat kepada Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Landak. Tuntutan hukum adat ini sebagai buntut dari dibatalkannya penerimaan hadiah pemenang lomba desa tingkat kabupaten kepada Desa Hilir Kantor yang keluar sebagai juara ke lima usai upacara HUT Kemerdekaan RI lalu di halaman Kantor Bupati Landak. Padahal sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Landak, Ludis melalui suratnya bernomor 414.4/823/ BPMPD/2015 tanggal 25 Agustus

2015 telah meminta Kepala Desa (Kades) Hilir Kantor untuk tidak memperbesar persoalan ini ke ranah lain. Alasan Sekda, hal ini akan mengganggu dan merusak tatanan birokrasi pemerintahan yang ada. Menurut Kades Hilir Kantor, Yohanes mengatakan, dalam penuntutan hukum adat ini, ia tidak membawa nama diri pribadi melainkan nama desa. “Karena itu, untuk mengambil sikap atas permasalahan tersebut, kami melaksanakan rembuk desa yang melibatkan seluruh aparatur Desa Hilir Kantor hingga ke tingkat RT. Hasil dari rembuk desa itu, hampir 90 persen aparatur desa

yang ada menuntut secara aturan hukum adat. Kebetulan di Landak diakui juga hukum adat tersebut,” ujar Yohanes, Jumat (28/8) di kantornya. Soal adanya surat dari Sekda Landak yang meminta dirinya supaya bisa menghentikan kasus tersebut, Yohanes menegaskan, kalau tuntutan hukum adat sudah diselesaikan, tentu kasus itu tidak akan diperpanjang lagi. “Apalagi kami menganggap kasus ini sudah pelanggaran. Kasus ini sepertinya sudah disengaja. Kalau memang kekeliruan, sebelum saya maju ke depan untuk menerima hadiah usai pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan lalu, pihak Pem-

berdayaan Masyarakat bisa memberi tahu dulu kepada saya bahwa Desa Hilir Kantor tidak menerima hadiah. Tapi ini setelah saya maju dan berbaris dijajaran penerima hadiah, sekitar 15 menit sayapun diminta keluar dari barisan dan ternyata desa saya tidak mendapat hadiah. Inilah yang kami kesalkan,” beber Yohanes dengan nada kesal. Ia menambahkan, pembatalan penerimaan hadiah itu merupakan suatu pelecehan. “Apalagi penyerahan hadiahnya usai pelaksanaan upacara HUT RI dan sayapun sudah menerima undangan resmi untuk menerima hadiah pemenang lomba desa pada tanggal 11 Agustus lalu,”

ucapnya. Ditanya berapa besaran hukum adat yang diajukan kepada Bidang Pemberdayaan Masyarakat BPMPD Landak, ia mengatakan sesuai hasil rembuk dengan pengurus adat di tingkat desa, disepakati besaran tuntutan hukum adat itu yakni 6 tail tangah dengan rincian adatnya sebesar Rp8 juta. “Ini namanya adat pelecehan. Hari inipun, (kemarin,red) ketentuan tuntutan adat itu kita sampaikan ke Bidang Pemberdayaan Masyarakat BPMPD Landak secara tertulis maupun lisan. Tapi bukan kami lagi yang menyampaikannya, namun ada bidang yang menangani ini,” jelas Yohanes.(ius)

NTONIUS

Ngabang-RK. Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Landak, Alpius mengatakan selama musim kemarau ini, di kabupaten Landak belum ada terjadi kebakaran hutan dan lahan. “Yang ada hanya pembakaran ladang masyarakat saja, itupun hanya sebagian kecil saja,” kata Alpius, Jumat (28/8). Dikatakannya, pembakaran yang dilakukan masyarakat di kampung untuk membuat ladang itu memang sudah setiap tahun. “Tapi, mereka yang membakar lahannya, mereka mampu memadamkan api dan sekitar lahannya. Sebelum di bakar memang sudah dibersihkan. Jadi, api tidak bisa menyala ke lahan lain,” katanya. Menurut Alpius, sebelumnya juga selalu disosialisasikan kepada masyarakat dan pihak perkebunan agar tak membakar lahan sembarangan. “Namun, sampai sekarang kita belum mendapat laporan kebakaran hutan dan lahan. Jadi, di kabupaten Landak belum ada kebakaran hutan dan lahan. Hanya kita selalu waspada, jangan sampai terjadi,” ujar Alpius. Ia juga menghimbau perusahaan dan masyarakat waspada dan menjaga jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan. “Kita sebelumnya sudah mengadakan sosialisasi ke masyarakat dan pihak perkebunan untuk samasama menjaga dan mencegah terjadinya kebakaran,” pungkasnya. (ius)

Remaja Harus Paham Kespro Jelimpo-RK. Dinas Kesehatan kabupaten Landak, melalui seksi kesehatan keluarga, melakukan penyuluhan kesehatan reproduksi (Kespro) remaja kepada siswa SMAN Jelimpo, Jumat (28/8). Penyuluhan ini khusus pelajar SMP dan SMA di 16 puskesmas yang ada di kabupaten Landak. Kasi Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan Landak, Sutina Purnamasari, SKM, mengatakan penyuluhan ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang komperhensif kepada perempuan. Termasuk kehidupan seksual dan hak-hak reproduksi perempuan sehingga dapat meningkatkan kemandirian perempuan dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya yang pada akhirnya dapat membawa pada peningkatan kualitas kehidupannya. “Sedangkan tujuan secara umum agar remaja mengerti tentang kespro, remaja mengetahui tentang perubahan-perubahan yang ada pada remaja adalah hal yang wajar dan normal,” ujar Sutina. Dijelaskannya, dalam penyuluhan ini remaja mengetahui prilaku seksual yang salah dan mengetahui akibatnya. “Karena dalam penyuluhan ini, agar remaja bisa mengurangi masalah kespro remaja miss pernikahan dini, aborsi,

Para siswa mengikuti Penyuluhan Kesehatan Reproduksi di Sekolah. ANTONIUS

narkoba,” jelas Sutina. Selain itu diharapkan juga kedepannya melalui penyuluhan kespro yang disampaikan pada anak remaja, dapat menurunkan atau mengurangi masalah kespro remaja. “Kita juga berharap, selamai ini bisa terciptanya generasi penerus bangsa yang bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa serta berkwalitas dan unggul baik segi iman, fisik maupun mental,”

harap Sutina. Hal senada juga dikatakan Esti Rahayu, kegiatan ini bertujuan agar remaja memahami tentang kesehatan reproduksi masalahmasalah kesehatan reproduksi, dan kesehatan reproduksi yang bertanggungjawab. Dan selain itu kata Esti, untuk mencegah agar remaja tidak melakukan prilaku-prilaku beresiko seperti sek bebas atau sek pranikah.

Kemudian mencegah kehamilan yang tidak di inginkan, agar terhindar dari penyakit-penyakit menular seksual, dan aborsi. “Dengan adanya penyuluhan ini, kita berharap, para remaja dapat menghindari perilaku beresiko ini. Karena jika kalau dapat menghindarinya maka tidak akan terjadi pernikahan dini dan tidak terjadi penyakit menular seksual dan aborsi,” kata Esti. Ia menambahkan, kesehatan re-

produksi remaja merupakan suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem reproduksi fungsi, komponen dan proses yang dimiliki oleh remaja baik secara fisik, mental, emosional dan spiritual. “Penyuluhan ini untuk menciptakan dukungan laki-laki dalam membuat keputusan, mencari informasi dan pelayanan yang memenuhi kebutuhan kesehatan reproduksi,” pungkas Esti. (ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu 70 Persen Warga Belum Melek Internet

Ilustrasi. NET

Sekadau-RK. Tingkat penggunaan internet di Kabupaten Sekadau sangat minim. Data dari Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, Informatika, Budaya dan Pariwisata (Hubtelinfo Budpar) Kabupaten Sekadau hingga akhir tahun lalu, pengguna internet baru sekitar 30 persen. “Ini mejadi PR pemerintah agar kedepan lebih banyak masyarakat Sekadau yang menggerti menggunakan internet,” ujar Saleh, pemerhati informasi Sekadau kepada Rakyat Kalbar, Kamis (28/8). Internet, kata Saleh, memang bukan kebutuhan primer. “Tapi internet memiliki manfaat yang besar untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat,” yakinnya. Sejauh ini, penggunaan internet masih didominasi oleh warga di perkotaan. Sementara mereka yang tinggal di desa, banyak yang belum mengerti dan mengetahui cara menggunakan internet. Bahkan banyak warga yang masih asing dengan internet. Penggunaan internet juga masih didominasi oleh pelajar dan pekerja kantoran. Padahal internet itu juga berguna untuk masyarakat kecil, termasuk petani. “Internet juga bisa digunakan oleh petani untuk memperlajari cara bercocok tanam yang benar. Dengan belajar dari internet itu, diharapkan masyarakat mendapatkan banyak tambahan wawasan,” kata Saleh. Karena itu, Saleh meminta agar pemerintah daerah bisa melakukan berbagai upaya untuk memasyarakat internet. “Mobil MPLIK yang ada harus dioperasionalkan secara optimal ke daerah-daerah untuk memasyarakatkan internet di Sekadau,” tukasnya. (bdu)

PDAM Sesumbar Air Tak Macet Sekadau-RK. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sirin Meragun berani sesumbar leding tidak akan mengalami kemacetan selama musim kemarau ini. Keyakinan tersebut disampaikan Direktur Sementara PDAM Sirin Meragun, Yok Kelak ST. “Tidak akan macet,” kata Yok kepada Rakyat Kalbar di Sekadau, Jumat (28/8). Penegasan Yok itu disampaikan karena yakin debit air Sungai Meragun sebagai intek PDAM Sirin Meragun tidak akan berkurang meski musim kemarau. Kalau pun ada pengurangan, jumlahnya tidak seberapa. “Buktinya, sampai sekarang led-

ing kita tetap lancar. Kecuali ada kerusakan pada pipa distribusi,” tutur Yok. Sejauh ini, pelayanan air ledeng dari PDAM Sirin Meragun memang masih cukup andal. Meski kemarau sudah berlangsung beberapa bulan sejak Maret lalu, air di tingkat pelanggan tetap mengalir lancar. Menurut Yok, tetap mengalirnya air leding lantaran Sungai Meragun yang menjadi sumber mata air memiliki debit air yang cukup besar. Bahkan saat kemarau, air justru bisa lebih bagus jika dibandingkan musim hujan. “Kalau musim hujan biasanya justru ada gangguan di intek air.

Daun-daun yang hanyut terbawa air, bisa menyumbat sumber saluran sumber air,” kata Yok. Dodi, salah seorang pelanggan PDAM Sirin Meragun di Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir berharap apa yang diutarakan pihak PDAM ini bisa direalisasikan. “Jangan sampai beberapa hari kemudian terjadi kemacetan,” imbuh Dodi. Air, kata Dodi, merupakan element penting bagi masyarakat. Air merupakan kebutuhan primer yang harus ada, apalagi saat musim kemarau dimana curah hujan sangat jarang sekali turun di Sekadau. “Kalau air macet, harus meng-

harapkan air dari mana lagi. Makanya kita harapkan agar PDAM benar-benar bisa menjaga agar air tetap lancar,” pintanya. Reporter: Abdu Syukri Editor: Kiram Akbar

Iyok Kelak.

ABDU SYUKRI

Sekadau Tak Miliki Depo Arsip

Ilustrasi. NET

Sekadau-RK. Pemerintah Kabupaten Sekadau memiliki Pekerjaan Rumah (PR) besar dalam pembangunan, khususnya dibidang arsip dan dokumentasi. PR dimaksud adalah membangun gedung depo (penyimpanan, red) arsip daerah. “Sampai sekarang kita memang masih belum memiliki gedung arsip sendiri,” kata Agustinus Agus SH, Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sekadau kepada Rakyat Kalbar, Jumat (28/8). Belum adanya gedung depo arsip itu, menjadi buah pikiran

Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sekadau. “Terus terangan belum adanya Depo itu membuat kita binggung,” aku Agus. Kebinggungan Agus bukan tanpa sebab. Pasalnya, pemerintah pusat mengharuskan mulai tahun ini semua Pemda harus membuat JRA (Jadwal Referensi Arsip) dimana semua arsip harus disimpan dengan baik di tempat khusus. “Kita binggungnya karena kita belum punya Depo arsip itu. Jadi kita harus menyimpannya dimana?,” kata Agus kebingungan.

JRA mewajibkan Pemda untuk menyimpan arsip-arsip penting daerah, mulai yang berkaitan dengan transaksi keuangan, prses pembangunan dan lainnya. Arsip itu harus disimpan di tempat khusus agar tidak hilang. Arsip sendiri dibagi dalam dua kategori. Yang pertama adalah arsip aktif dan arsip inaktif. “Arsip aktif biasanya disimpan di SKPD masing-masing. Lama penyimpanan tergantung kepada SKPD. Sedangkan arsip inaktif harus disimpan di tempat khusus, seperti depo itu,” tukas Agus. (bdu) Penggarapan Potensi Wisata Belum Optimal Sekadau-RK. Kabupaten Sekadau sangat kaya potensi wisata. Potensi wisata itu tidak hanya dengan nilai dan keragaman budaya, namun juga keindahan alamnya.

Sayangnya, potensi-potensi itu belum tergarap optimal. ”Sekadau ini juga memiliki potensi wisata yang tidak kalah banyaknya dengan daerah lain di Kalbar. Sayangnya potensi-potensi itu belum tergarap optimal oleh pemerintah daerah,” kata Muslimin, Anggota DPRD Sekadau, Kamis (28/8). Potensi-potensi wisata itu, tersebar di banyak daerah. Salah satunya adalah obyek wisata air terjun. ”Jika bisa dikelola dengan baik, potensi wisata itu bisa menjadi sumber pemasukkan daerah. Caranya harus ada pengelolaan khusus agar wisatawan mau datang. Dengan kedatangan wisatawan, tentu bisa membawa income untuk daerah,” yakin Long Amin, sapaan akrab Muslimin. Menurut politisi partai Golkar

tersebut, pemberdayaan potensi wisata bisa dilakukan dengan pembangunan infrastruktur yang baik agar lokasi wisata itu mudah dikunjungi. Selain itu, kelestarian alam di sekitarnya juga harus dijaga agar memiliki nilai estetika tinggi. ”Setelah dikemas dengan baik, baru kita promosikan secara besar-besaran. Bila perlu laksaakan event skala nasional di Sekadau ini seperti di Pontianak yang menggelar Festival Khatulistiwa kemarin,” ujarnya membandingkan. Tak hanya potensi wisata, Long Amin juga meyakini banyak air terjun dan sungai di sekadau yang potensial untuk pengembangan listrik tenaga air. ”Kita harapkan berkah dari tuhan itu juga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pinta Long Amin. (bdu)

Potensi Sumber Daya Alam untuk Pembangkit Listrik NO

NAMA AIR TERJUN

LOKASI

NAMA SUNGAI

1. 2. 3. 4.

SIRIN PUNTI SIRIN MERAGUN SUMPIT RIAM MENTERAP PUGAN

NG. TAMAN NG. TAMAN BLTG HILIR NG. TAMAN

S. PUNTI S. MERAGUN S. SUMPIT S. MENTERAP

Data : Abdu Syukri, ST Sekadau

KAPASITAS PEMBANGKIT 291,45 KW 1.026,87 KW 60,00 KW 150,00 MW

Sumber : Dinas PU dan Pertambangan Kab.


Rakyat Kalbar

Metro SINGKAWANG

Sabtu, 29 Agustus 2015

BENGKAYANG

15

Oktober, Hotel di Singkawang Harus Sudah Bersertifikasi

Tuntaskan Tiga Penghalang WTP Singkawang-RK. Masih melekatnya opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap laporan keuangan Kota Singkawang, dikarenakan belum tuntasnya masalah pengelolaan aset, piutang PBB, dan pemberian hibah. “Ketiga faktor penyebab ini hendaknya segera dituntaskan, agar tahun-tahun berikutnya kita mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” kata Tasman SPd, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Singkawang di tempat kerjanya, baru-baru ini. Tasman menjelaskan, terkait persoalan aset sudah seringkali disampaikan, terutama terkait pemindahan dokumen aset dari kabupaten induk, Sambas dan Bengkayang kepada Kota Sinkawang. “Sedangkan pengelolaan piutang PBB-P2 terutama limpahan dari KPP Pratama SIngkawang,” katanya. Faktor lainnya yang menyebabkan Singkawang belum mendapatkan WTP, kata Tasman, dikarenakan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan keuangan negara, yakni mekanisme pemberian hibah melalui belanja barang di Dinas Pertanian dan Dinas Kehutanan serta Dinas Kebersiahn dan Perumahan. “Dengan memerhatikan temuantemuan BPK di atas, maka Kota Singkawang masih sangat perlu meningkatkan usaha secara serius terhadap kesesuaian pengelolaan keuangan daerah dengan mengikuti prosedur dan aturan-aturan yang telah dibakukan,” pungkas Tasman. (dik)

Singkawang-RK. Hingga kini, belum satu hotel pun di Kota Singkawang yang bersertifikasi. Para pengelolanya diminta untuk segera mengurus kewajibannya tersebut. Lantaran Oktober 2015, semua hotel sudah harus bersertifikasi. “Oktober 2015 mendatang, semua usaha hotel harus sudah bersertifikasi. Bila tidak, akan dikenakan sanksi, mulai dari teguran atau peringatan hingga pembekuan usaha,” kata Triwahdina Safriantini SP MT, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (28/8). Dia menjelaskan, kewajiban sertifikasi hotel ini sesuai Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor PM.53/hm.001/MPEK/2013 tentang Sertifikasi Usaha Hotel.

Menurut Wahdina, sertifikasi hotel ini untuk kepentingan usaha hotel itu sendiri, lantaran akan berdampak positif tingkat kunjungan tamu-tamunya. “Tujuannya agar pelayanan usaha hotel sesuai standar, sehingga memberikan kenyamanan kepada konsumennya, misalnya tentang kebersihan dan lainnya,” katanya. Untuk mendapatkan sertifikat tersebut, kata Wahdina, tentunya terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. “Saya yakin itu tidak terlalu berat, karena walaupun sampai sekarang mereka belum bersertifikasi, beberapa di antaranya saya yakin sudah sesuai standar usaha hotel,” ujarnya. Sementara itu, Ketua BPD PHRI Kalbar, H Yuliardi Qamal SE menjelaskan, standar usaha hotel itu di antarnaya mencakup ketersediaan bangunan hotel, papan nama, tempat parkir dan pengaturan lalu lintas,

Sertifikasi usaha hotel yang dimaksudkan dalam peraturan menteri tersebut merupakan rumusan kualifikasi usaha hotel atau penggolongan kelas usaha hotel yang mencakup berbagai aspek produk, pelayanan dan pengelolaan usaha hotel. Sertifikasi usaha hotel ini, jelas Wahdina, dilakukan lembaga independen berbentuk badan hukum terakreditasi. “Mereka ini nanti akan turun ke lapangan untuk melakukan penilaian sebelum mengeluarkan sertifikat,” ujarnya. Terkait keharusan sertifikasi usaha hotel ini, tambah Wahdina, sudah disosialisasikan kepada seluruh pengelola hotel di Kota Singkawang melalui Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Kota Singkawang. “Kita sosialisasikan dulu. Selanjutnya kami akan melakukan pendekatam secara kelembagaan melalui PHRI,” ujarnya.

lobbu dengan sirkulasi udara dan pencahayaan. Selain itu, tersedianya toilet umum, gerai atau meja kursi, ruang makan dan minum dengan sirkulasi udara dan pencahayaan, kamar tidur dan perlengkapan dengan pencayahayaan yang memadai. Kemudian tersedia dapur dengan perlengkapannya dan tata letak yang sesuai kebutuhan, tersedia ruang pimpinan hotel, ruang karyawan, instalasi air bersih, tempat penampungan sampah sementara, instalasi pengelolaan air limbah. Tidak ketinggalan, setiap harus tersedia pelayanan pemasanan kamar, pendaftaran, penerimaan dan pembayaran. Pelayanan pembersihan fasilitas tamu, publik dan karyawan.

Laporan: Mordiadi

Dishubkominfo Pasang 8 Rambu di Simpang Marhaban Singkawang-RK. Lantaran pertigaan Marhaban, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan merupakan titik paling rawan kecelakaan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Singkawang memasang delapan rambu lalu lintas sekaligus. “Pemasangan rambu-rambu hasilnya bisa maksimal, jika didukung kepatuhan berlalu lintas dari pengguna jalan,” kata Drs Sumastro MSi, Kepala Dishubkominfo Kota Singkawang ditemui usai pemasangan rambu lalu lintas tersebut, Jumat (28/8). Rambu-rambu yang terpasang tersebut di antaranya rambu peringatan kepada para pengguna jalan tentang adanya simpang tiga. Rambu peringatan untuk selalu berhati. Rambu batas maksimal kecepatan 25 kilometer per jam.

Selain itu, rambu segitiga merah, yang berarti pengendara diminta memprioritaskan pengendara di jalan utama (primer) Singkawang-Pontianak atau sebaliknya. Artinya pengendara dari jalur kolektor (jalan pendukung) dari arah Marhaban harus mengurangi kecepataan saat akan berbelok ke kanan atau ke kiri. *Pesan untuk Pemilik Lahan di Pinggir Jalan Selain berharap para pengguna jalan mematuhi rambu-rambu yang telah terpasang tersebut, Sumastro juga meminta pemilik tanah di pinggir jalan raya untuk memerhatikan aspek sosial ketika akan memanfaatkan tanahnya tersebut. Misalnya apakah bangunan yang akan dibangun mengganggu jarak pandang pengguna jalan atau tidak. Kemudian jika akan menanam pohon,

tambah dia, perhatikan juga apakah itu bisa berdampak baik atau tidak bagi arus lalu lintas di jalan raya. “Bukan berarti jika itu tanah miliknya, mau dibuat apa saja itu bisa. Inilah konsekuensi pemilik tanah di tepi jalan raya. Ada unsur lain yang harus diperhatikan, itu berkaitan dengan kepentingan orang ramai, keselamatan dan hajat hidup orang banyak,” papar Sumastro. Alangkah baiknya, kata Sumastro, ketika akan mendirikan suatu bangunan atau menanam pohon di pinggir jalan, dikonsultasikan terlebih dahulu ke Dishubkominfo. “Kita siap untuk memberikan jawaban, jika masyarakat pemilik lahan di pinggir jalan raya berkonsultasi. Hal ini untuk menghindari dampak tidak baik,” katanya. (dik) Sumastro

Forjuss Bagi-bagikan Masker ke Murid SD

MASKER. Ketua Forjuss, Ari Satriansyah menerima masker dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Achmad Kismed, untuk dibagikan ke murid-murid SD di Kecamatan Singkawang Utara, Jumat (28/8) Mordiadi-RK

Singkawang-RK. Kabut asap yang kerap melanda Kota Singkawang akhirakhir ini mendorong Forum Jurnalis Singkawang (Forjuss) untuk membagi-bagikan masker, terutama kepada murid-murid Sekolah Dasar (SD) yang merupakan kelompok paling rentan terserang Ispeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). “Pembagian masker ini pertama kali dilakukan. Ini sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, terutama kepada kelompok rentan ISPA, yakni anak-anak,” ujar Ari Satriansyah, Ketua Forjuss ditemui usai membagi-bagikan masker ke SD Negeri 4 Singkawang Utara, Jumat (28/8). Ari menjelaskan, murid-murid SD ini menjadi sasaran pertama pembagian masker, lantaran mereka sering keluar rumah pada pagi hari untuk pergi ke sekolah. Padahal mereka merupakan kelompok rentan terserang ISPA. “Kita ketahui, akhir-akhir ini kabut asap cukup tebal. Walaupun ada hujan, kabut asap masih cukup pekat, terutama pada pagi hari,” katanya. Dia mengungkapkan, Forjuss menerima 1000 masker dari Dinas Kesehatan Kota Singkawang. Tetapi untuk tahap awal ini dibagikan sekitar 500 masker dahulu. “Berikutnya akan kita bagibagikan lagi. Sasarannya di kecamatan

yang kabut asapnya cukup pekat, yakni di Kecamatan singkawang Utara dan pinggiran kota lainnya,” ungkap Ari. Pembagian masker secara gratis seperti ini, kata Ari, diharapkan menggugah pihak-pihak lainnya untuk turut melakukan hal serupa dan peduli terhadap kualitas udara di Kota Singkawang. Kedatangan Forjuss untuk membagibagikan masker ini sempat membuat para guru dan murid SD Negeri 4 Singkawang Utara merasa kaget. Lantaran tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kendati demikian, pihak sekolah tetap welcome dan bersedia menghentikan sementara proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Lantaran penggunaan masker ketika kualitas tidak baik juga merupakan pendidikan pada anak-anak didiknya. Salah seorang guru SD Negeri 4 Singkawang Utara, Darmawi mengaku sangat senang atas pembagian masker tersebut. “Kami berterima kasih kepada para jurnalis yang memerhatikan kesehatan anak-anak didik kami,” katanya. Menurut Darmawi, pembagian masker ke murid SD tersebut sangat bermanfaat, agar anak-anak didiknya yang selalu keluar pagi hari, terhindar dari serangan ISPA. (dik)

Sambungan Pengedar Sabu Paris I Dibekuk Sy A memang sudah diincar satuannya selama selama dua minggu. Dia merupakan pengedar Narkoba. Selama waktu itu pula jajarannya melakukan penyelidikan, memastikan dugaan keterlibatan Sy A dalam jaringan pengedar Narkoba di Pontianak. “Setelah kita dilakukan segala rangkaian penyelidikan, anggota kita pun melakukan penyamaran dengan berpura-pura sebagai pembeli Narkoba. Kemudian pertemuan diatur antara anggota dan target. Di tempat yang telah disepakati, Sy A berhasil ditangkap, berikut barang buktinya berupa 2,5 gram sabu,” ungkap Abdullah Syam, Jumat (28/8).

Saat dilakukan penangkapan, Sy A sempat berkelit. Kegigihan polisi mencari barang bukti membuahkan hasil. “Kita temukan barang bukti yang disembunyikan tersangka di dalam dompet,” katanya. Menurut Abdullah, barang bukti yang didapat itu sudah cukup kuat membuktikan kalau Sy A pengedar Narkoba jenis sabu. Terlebih, selama melakukan penyelidikan, informasi yang dihimpun, tersangka diduga kuat merupakan pengedar Narkoba khusus di wilayah Paris Haji Husein I, Pontianak Tenggara. “Tersangka ini membeli sabu kepada seseorang yang tinggal di kawasan Pontianak Timur. Besaran sabu yang dibeli ini, tergantung pesanan dari pe-

langgannya. Transaksi pemesanan cukup via SMS, selanjutnya diantar di tempat yang telah ditentukan,” kata Abdullah. Abdullah mengatakan, dari hasil pemeriksaan, Sy A mengaku sudah tiga bulan menjadi pengedar Narkoba. “Dari keterangan tersangka, kita akan melakukan pengembangan untuk memburu bandarnya. Mudah-mudahan dari data yang terkumpul, bandarnya nanti dapat ditangkap. Saat ini masih kami kembangkan,” tuturnya. Sy A dijerat Undang-Undang No 35 tahun 2009 pasal 112 dan 114 tentang Narkotika. Ancamannya lima tahun dan maksimal 20 tahun penjara. (oxa)

Pungut Sampah, Tewas Tenggelam Kepala Kantor Basarnas Pontianak, Slamet Riyadi melalui Humas, Untung menuturkan, Basarnas Pontianak menurunkan delapan personil menggunakan peralatan Rigid Inflatables Boad (RIB) dan scuba, untuk mencari korban tenggelam. “Sejak dikabarkan ada korban tenggelam, segala

Polda Ikut Kejar Upaya yang dilakukan Polda Kalbar, mem-backup jajaran Polresta melakukan pengejaran atau penangkapan perampok. “Polda atensi, Polresta atensi. Dan kita sendiri terus melakukan back up dalam pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku,” jelasnya. Kasus perampokan, dikatakan Arianto, selalu menjadi perhatian Polda Kalbar. “Namanya kasus 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan (Curas) menjadi perhatian. Sehingga aspek gangguan Kamtibmas betul-betul menjadi perhatian juga,” ujar Arianto. (zrn)

upaya telah kami lakukan bersama Pol Air. Hingga sore harinya belum ada ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Kami terus mencari, hingga akhirnya Jumat pagi baru ditemukan,” kata Untung, kemarin. Menurut Untung, berdasarkan keterangan yang dikumpulkan jajarannya, Muhammad merupakan pengumpul barang bekas untuk kembali dijual. Sebelum terjatuh, dia hendak mengambil botol-botol yang mengapung di Sungai Kapuas. “Saat berusaha menggapai botol-botol tersebut, hanya berpegangan pada seutas tali. Lalu kemudian dia terlepas dari pegangannya dan akhirnya tercebur dan terseret ke dalam sungai. Kondisinya saat itu tengah pasang,” jelas Untung. Pencarian terhadap korban ini terus dilakukan. Jumat (28/8) sekitar pukul 04.30, jasad Muhammad ditemukan di sekitar dermaga semen gresik yang lokasinya tidak jauh dari tempatnya jatuh. “Setelah beberapa saat melakukan penyisiran, korban berhasil ditemukan sekitar seratus meter arah muara

tempatnya terjatuhnya. Korban meninggal dunia. Kemudian korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga,” paparnya. Pada saat melakukan pencarian jasad Muhammad, sore Kamis itu, Tim Basarnas Pontianak juga dikejutkan dengan teriakan minta tolong dari arah tengah sungai. Setelah mendekati sumber suara, ada dua anak kecil tengah memegang perahu yang sudah terbalik. Kedua bocah itu diketahui Dida, 13 dan Dirga, 12, warga Sungai Selamat. “Saat pencarian korban tenggelam ini, kita juga telah mengevakuasi dua anak-anak nyaris tenggelam. Mereka hendak mengejar layangan di tengah Sungai Kapuas. Namun belum sampai ke tujuan, perahu yang dinaiki kedua korban tersebut oleng dan karam. Beruntung, Tim Rescue yang tengah melakukan penyisiran berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan selamat. Korban yang juga merupakan warga Sungai Selamat ini dievakuasi ke RIB dan diantar sampai ke bibir sungai,” jelas Untung. (oxa)

Bandar Sabu Sintang Punya Jajaran Sat Narkoba menerjunkan jajarannya mengecek secara langsung informasi itu. Petugas membekuk Ilham yang saat itu sedang membawa sabu. Jumlahnya cukup banyak, 14 paket. “Dapat informasi, kita langsung ke TKP (tempat kejadian perkara). Kita melihat seseorang dengan gerak gerik mencurigakan. Kemudiaan kita sergap,” ujar AKP Joko Sutriyanto, Kasat Narkoba Polres Sintang, Jumat (28/8) saat menggelar jumpa pers di Mapolres Sintang. Begitu digeledah, Ilham menjatuhkan satu paket sabu dari tanganya. Polisi langsung menyuruhnya berbalik dan memeriksa seluruh tubuhnya. Tidak hanya satu paket sabu saja yang ditemukan. Polisi menemukan tujuh paket sabu yang disimpn di saku kanan dan enam paket di saku kiri celananya. “Total narkotika yang berhasil disita ada 14 paket,” ucapnya. Polisi langsung melakukan pengembangan kasus. Dari nyanyian Ilham, polisi membekuk Musdinata alias Temon di indekosnya Jalan Baning Kota, Sintang. “Di indekosnya kita menemukan barang bukti keterlibatan Temon dalam peredaran Narkoba,” kata Joko. Diinterogasi, Ilham dan Temon mengaku mendapatkan sabu dari Faisal, warga BTN Akcaya Indah Lestari, Sintang.

Rabu (25/8) sekitar pukul 16.00, Sat Narkoba menggerebek kediaman Faisal. Polisi tidak menemukan barang bukti Narkoba, tetapi senjata api (Senpi) rakitan jenis revlover serta empat amunisinya. “Kita tidak menemukan Narkoba di sana. Tetapi tersangka Faisal menyimpan Senpi rakitan beserta amunisinya,” jelas Joko seraya mengatakan langsung meringkus Faisal. Tidak ada perlawanan, ketika ketiga tersangka dibekuk. Mereka juga mengakui sabu 14 paket itu hendak dipasarkan di Sintang. “Kalau dari hasil keterangan tersangka, barang haram ini berasal dari Kota Pontianak, Kampung Beting,” ungkap Joko. Sabu itu dikirim ke Sintang menggunakan Bus ATS. Namun Ilham, Temon dan Faisal enggan menyebutkan nama pengirim sebenarnya. Sabu itu dikirim menggunakan nama fiktif. “Kini anggota kita melakukan penyelidikan ke Bus ATS tersebut,” jelasnya. Ketiga tersangka dijerat pasal 112 dan 114 UU No 35 tahun 2009, tentang Narkotika. Ancaman hukuman minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun penjara. “Kita juga menjerat Faisal dengan UU Darurat, ancamannya di atas tujuh tahun penjara, karena kepemilikan Senpi,” tegas Joko. (adx)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

P

Rakyat Kalbar Sabtu, 29 Agustus 2015

Aura Kasih

ENYANYI cantik dan seksi, Aura Kasih patut berterima kasih dengan ojek berbasis aplikasi ini. Pasalnya pelantun tembang “Jangan Bilang-Bilang” ini diketahui terbebas dari kemacetan dan bisa sampai lokasi tempatnya manggung. Penyanyi yang belakangan dikabarkan menjalin hubungan spesial dengan Glenn Fredly ini pun mengunggah foto dirinya saat memakai helm Go-Jek di akun Instagram pribadinya. “Karena macet dan harus buru2 buat nyanyi .. Thank u bapak,” tulis Aura pada keterangan foto yang diunggahnya tersebut. Followers Aura dengan akun yantiirawati22 menulis, “Manis banget ci idolaku ini ka @aurakasih wah tuh tukang ojek mimpi apa ya.” Pemilik akun novrizalime mengatakan kalau Aura Kasih beruntung. “Hmmm susah banget daftar Gojek nih, kali aje rezeki model gini.” (idp)

A R AUASIH K

Chacha Frederica

Tidur Gelap-gelapan

D

I malam pertama, Chacha Frederica dan Dico Ganindito tertidur tanpa lampu kamar. Kebiasaan tidur yang belum diketahui satu sama lain, membuat keduanya berdebat di malam yang indah itu. “Jadi waktu mau tidur itu kita baru tahu kalau bermasalah sama lampu. Aku kalau tidur maunya terang pakai lampu tidur, tapi menurut suamiku itu gelap. Lampu tidur bukan yang ada di samping tempat tidur, tapi ada di kolong. Kalau aku tidur gelap jadi berimajinasi,” beber Chacha, pesinetron berdarah Belanda ini. Namun akhirnya, keduanya tidur dengan keadaan lampu yang mati. Bukan mengalah dari suami, Chacha bilang dirinya sudah merasa lelah dengan kegiatan seharian bekerja. “Tapi akhirnya dia (Chacha) tidur dengan gelap-gelapan,” kata Dico. “Itu karena sudah kecapekan, jadi ya sudahlah,” timpal Chacha. Keduanya mengaku masih canggung tinggal bersama. Namun mereka mencoba untuk tidak menutupi kebiasaan masing-masing. “Kita baru hitungan hari sih, jadi belum terlalu gimana-gimana. Tapi diantara kita nggak ada yang jaim,” timpal Dico. Meski di masa pengantin baru, Chacha belum sepenuhnya beradaptasi karena sekarang tidur bareng lelaki yang sah. Namun, rona bahagia terus terpancar dari Chacha. Ia tak bisa menutupi kebahagiaan telah menjadi istrinya Dico. Seperti pasangan pengantin lainnya, keduanya tampak antusias ketika ditanya soal bulan madu. “Rencananya ke beberapa negara sekaligus. Seperti Jepang, Eropa,” ujar Dico. Namun, keduanya masih menyesuaikan waktu libur bersama. Seperti diketahui keduanya memiliki kesibukan yang sangat padat. “Nanti tahun baru sekalian libur, kita atur waktu tahun baru honeymoon,” timpal Chacha. (RM)

Chelsea Olivia

Cek Masa Subur

C

HELSEA Olivia tidak lama lagi bakal melepas masa lajangnya. Tidak hanya pernak-pernik pernikahan, Chelsea dan kekasihnya Glenn Alienski juga mencari tahu mengenai sex education. Seperti masa-masa subur dan cek kesehatan pra nikah. Sejumlah persiapan mendekati hari H sudah dilakukan pasangan yang menjalin kasih selama delapan tahun itu. “Pastinya. Dan sebelum punya anak kita akan periksa ke dokter. Aku kan capek, Glenn capek, jadi takutnya gimana-gimana,” beber Chelsea. Ya, sepertinya, baik Chelsea dan Glenn sepakat untuk segera menimang momongan pasca menikah nanti. “Masalahnya, aku haidnya tidak teratur, kadang suka maju atau mundur tanggalnya. Aku suka bingung tanya siapa,” ujarnya. Maka itu, daripada kebingungan, dia memilih untuk menanyakan ke dokter langsung. “Kalau tanya temen belum tentu temen tahu, tanya mama, mama kan orang dulu. Tentang begini-begini kurang. Di sekolah juga nggak pernah diajarin,” paparnya. Tapi, untuk saat ini Chelsea lebih memilih bertanya ke dokter kandungan lewat aplikasi gadget. “Soalnya belum sempat nih, karena jadwal padat. Jadwal kerja dan persiapan pernikahan ini. Chelsea pun sudah mulai menjalani perawatan tubuhnya. Apalagi kemarin ia baru mendapat kejutan pesta lajang dari teman-temanya, alias barchelorete party. “Ya senang banget yah, karena itu yang ditunggu. Dihadiahin sama temen-temen. Dan memang luar biasa banget yah. Ini sekali seumur hidup juga nggak mungkin diulang bertubi-tubi, terharu dikerjain di Bali,” ceritanya. (idp)

Entertainment Entertain ment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

Karena macet dan harus buru-buru buat nyanyi, jasa Go-Jek sangat membantu Aura Kasih. Thank you bapak Go-Jek.”


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.