1 September 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Selasa, 1 September 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Tampaknya, Panwaslu Ketapang Cuma Dianggap Pajangan

Pendukung Henrikus-Kamboja Datang Lagi tapi Lebih Kalem DIALOG SANTAI. Pengurus Partai Gerindra dan Golkar Agung Laksono (kiri) berdialog dengan Komisioner KPU Ketapang, di Kantor KPU Ketapang, Senin (31/8). Mereka lebih santai kali ini dibandingkan saat datang ke sana pada Jumat (28/8) pekan lalu.

KETAPANG-RK . Pengur us Par tai Golkar versi Agung Laksono dan Partai Gerindra, yang mengusung pasangan Henrikus-Gusti Kamboja, mendatangi lagi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ketapang, sore kemarin. Mereka kembali mempertanyakan langkah apa yang diambil pelaksana Pemilu itu atas rekomendasi dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ketapang. Berbeda dengan saat pendukung Henrikus-Kamboja ramai-ramai mendatangi kantor KPU Ketapang pada Jumat (28/8), kali ini pengurus-pengurus partai pengusung tersebut lebih kalem. Halaman 7

JAIDI CHANDRA-RK

Lelang Jabatan, Romi Kepala Disdik, Santun Tetap DKP

Hilaria Sekda KKU Sukadana-RK. Inilah jabatan hasil lelang yang digelar Bupati Kayong Utara yang dilantik Bupati H. Hildi Hamid, Senin (31/8). Adalah Dra. Hj. Hilaria Yusnani, mantan Kadis Pendidikan KKU yang memenangkan tender sebagai Sekretaris Daerah (Sekda). Bupati juga melantik sejumlah pejabat eselon II di Gedung Balai Praja yakni Romi Wijaya, S.Sos,M.Si, sebagai Kepala Dinas Hilaria Yusnani

Pendidikan KKU menggantikan Hilaria. Sebelumnya, Romi Sekretaris Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) KKU. “Lelang jabatan ini baru pertama kali dilakukan di Kabupaten Kayong Utara, dan pertama kali di Provinsi Kalbar. Ini melalui beberapa tahapan yang ketat, hasil rekomendasi dari Halaman 7

Kasus Pencemaran Sungai Majak

Hildi Hamid

Tak Diperbaiki, Stop Pabrik PTPN XIII

Tebar Pesona Tujuh kabupaten di Kalbar akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Desember 2015, yakni Kabupaten Ketapang, Sambas, Bengkayang, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kabupaten Kapuas Hulu. Pilkada di tujuh daerah ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan Pilkada serentak se-Indonesia. Tidak kurang ratusan daerah tingkat kabupaten/kota dan provinsi Halaman 6

Sanggau-RK. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pengendali Kebakaran (BLH KPK) Sanggau, Markus berjanji menindak tegas perusahaan PTPN XIII Kembayan, jika tak segera memperbaiki kebocoran penampung limbah mereka. Pasalnya akibat kebocoran itu sungai Majak yang merupakan sumber air utama masyarakat sekitar pabrik tercemar. Halaman 7

Lelang Jabatan, Kalbar Masih Ragu

Wagub: Baik Untuk Internal Pontianak-RK. Lelang jabatan selain baik untuk karier dan menepis titipan, perlu dilakukan secara internal daerah. Sebab, jika terbuka secara nasional ditakutkan anak daerah akan tersaingi. “Jadi pemikiran kita, bisa saja kita punya PNS daerah kalah bersaing. Sehingga ada ide agar lelang tersebut terbuka untuk internal saja,� ungkap Wagub Christiandy Sanjaya dihubungi Rakyat Kalbar, Senin (31/8). Pemahaman dan kajian terkait lelang jabatan ini apabila diberlakukan terbuka secara internal, yang bersaing adalah anak daerah atau orang Kalbar. Pejabat daerah lainnya tidak bisa masuk ke daerah. Halaman 7

Sutarmidji

IMB Pasar Tengah Gratis

Foto: Ist/ Net

Saat Buka Festival Kesenian Antarbangsa

Najib Dilempar Balon Kuning LAUTAN KUNING. Ribuan pasukan Bersih 4.0 berkumpul pada hari ke 2 reli pro-demokrasi di Kuala Lumpur, Minggu (30/8). SAW SIOW FENG/THEMALAYMAILONLINE.COM.

klik! www.rkonline.id

S. B. Yudhoyono @SBYudhoyono Jajaran penyelenggara pemilu (termasuk pemilukada) perlu lakukan investigasi untuk mengetahui apakah memang ada permainan . *SBY*

sumantri suwarno @mantriss Takut itu syarat penting untuk menghadapi krisis. Dari situ ada pilihan resiko dihadapi, dihindari, atau dikelola.

A.H.P. @andi_hpattera Orang malay lebih pinter, mereka demonya di Weekend jadi gak ganggu jam kerja

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Kuala Lumpur-RK. Dataran Merdeka kembali dipadati ribuan warga Malaysia, kemarin (31/8) pagi. Tetapi, bukan lagi oleh orang-orang berkaos kuning yang ingin melengserkan Perdana Menteri, Najib Razak. Halaman 7

Tergerusnya Peninggalan Arsitektur Asli Kota Pontianak

Injet-injet

Rumah Melayu pun Ditelan Zaman Belanda, itu teronggok lapuk dimakan usia. Tapi karena sebagian besar materinya dari kayu belian (kayu besi), terutama tiang seri, gelegar hingga tongkat masih kokoh. Masih tersisa ornamen lama pada lisplang. Namun atap aslinya dari sirap sudah berganti seng dan sudah banyak yang bocor. Halaman 7

Gusnadi, Pontianak

Derasnya arus modernisasi, melunturnya sikap budaya, faktor ekonomi dan hilangnya kepedulian akan situs peninggalan sejarah, membuat rumah-rumah Melayu di seputaran Istana Kadriah tergerus satu-persatu. Lihatlah kediaman Syrif Rajab Alqadrie, 67, di Jalan Tanjung Raya II, Kelurahan Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur. Rumah yang diduga dibangun sejak zaman

Semut

Lelang jabatan, Kalbar masih ragu. Wagub: baik untuk internal - Lelang jabatan, YES. Gadaikan jabatan, NO.

Tak diperbaiki, stop pabrik PTPN XIII - Siape agek belior dengan PTPN neh.

HERITAGE. Tiang-tiang belian yang masih tesisa dari rumah panggung arsitektur Melayu di Tambelan Sampit, Pontianak Timur. GUSNADI-RK

HARIAN

Rakyat Kalbar

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mempermudah pedagang Pasar Tengah yang rukonya terbakar, Sabtu (22/8) lalu, dengan menggratiskan biaya Izin Mendirikan Bangunan (IMB), serta membangun jalan dan saluran air di kawasan itu. Halaman 7

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Selasa, 1 September 2015

2

Yuddy Chrisnandi/Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Kandas di MK, Jadi Pukulan Telak Bagi Honorer… Kandasnya pengujian Undang-Undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi pukulan telak bagi honorer. Majelis hakim konstitusi menolak membatalkan batasan usia 35 tahun menjadi CPNS yang tercantum dalam UU ASN. Bagaimana kelanjutan nasib honorer berusia di atas 35 tahun? Berikut petikan wawancara JPNN dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, di kantornya, Senin (31/8).

untuk meloloskan honorer K2 berusia di atas 35 tahun, namun tiba-tiba ada honorer yang mengajukan uji materiil ke MK. Saya kecewa saja, karena kok tidak percaya dengan niat baik pemerintah. Pemerintah itu bekerja berdasarkan mekanisme dan perencanaan, jadi tidak gegabah. Kalau gegabah bisa-bisa saya diimpeachment, karena melanggar tatanan yang ada. Sekarang putusan MK sudah keluar. Saya tidak bisa bilang apa-apa lagi selain menjalankan amar putusannya. Ini juga menjadi pelajaran bagi honorer untuk lebih sabar. Saya kan sudah berkali-kali bilang akan mencarikan jalan, malah main belakang (diam-diam mengajukan gugatan ke MK, red).

+Bagaimana tanggapan Anda terhadap putusan MK atas gugatan honorer? -Putusan MK kan sudah jelas bahwa UU ASN itu tidak diskriminatif. Mereka (penggugat) ini kan merasa batasan usia 35 tahun itu tidak adil dan bertentangan dengan UUD 1945. Namun majelis hakim menolak gugatannya. Itu artinya apa? Batasan usia 35 tahun di UU ASN bukan hal yang melanggar UUD 1945.

+Jadi sudah tidak ada peluang bagi honorer K2 di atas 35 tahun menjadi CPNS? -Kan sudah jelas aturannya, baca amar putusan MK, umur 35 tahun ke atas tidak bisa diangkat CPNS. Meski begitu, pemerintah tetap punya rasa kemanusiaan juga. Kami tetap menaati kesepakatan politik dengan Komisi II DPR RI. Di mana salah satunya menyebutkan, kuota 30 ribu honorer K2 yang tidak terisi karena ditinggalkan tenaga bodong akan diisi dengan honorer K2 yang tidak lulus tes tapi memenuhi syarat. Kuota 30 ribu ini akan tetap diisi honorer K2 tanpa batasan usia (bisa di atas 35 tahun). Hanya saja mekanisme pengajuannya diserahkan ke daerah. Pemda yang akan mengusulkan, siapa-siapa honorer K2 yang masuk kuota 30 ribu itu. Bagi Pemda yang tidak mengusulkan, akan dilewati karena sejak tahun lalu

+Lantas bagaimana nasib honorer K2 berusia di atas 35 tahun? -Ya, harus ikut aturan MK. Keputusan MK itu mengikat dan harus dijalankan. Sebenarnya pemerintah tengah mencari celah

Penyerapan Anggaran Pemkot Kurang Maksimal, karena Tender Proyek Bermasalah Pontianak-RK. Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Heri Mustamin menegaskan, kurang maksimalnya penyerapan anggaran Pemerintah Kota Pontianak merupakan kelalaian dari Pemerintah Kota Pontianak itu sendiri. Pasalnya seakan tidak ada keseriusan dari Pemkot untuk menegaskan siapa yang akan jadi pemenang dari tender proyek. Hal ini terbukti dengan banyaknya tender-tender yang sampai sekarang masih dalam proses. “Penyerapan anggarannya kurang maksimal, ini dikarenakan tendernya Heri Mustamin yang bermasalah. Kita minta keseriusan Pemkot, memang serapannya masih lumayan dari kabupaten lain di Kalbar. Tapi kita tidak ingin Pemkot lalai, bahkan ikut-ikutan juga. Masalah tender harus diperhatikan serius,” tegas Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Heri Mustamin, Senin (31/8). Legislator Partai Golkar ini meyakini, meskipun sudah melalui LPSE, tetapi proses tender yang saat ini menjadi hambatan dalam mempercepat proses pertumbuhan pembangunan Kota Pontianak. Pasalnya, kata Heri, banyak permainan siapa yang boleh dan tidak mendapatkan proyek Kota Pontianak tersebut. “LPSE bisa jadi perangkatnya tidak benar, eror atau manusianya juga demikian. Mudah-mudahan Pemkot terhindar dari realisasi anggaran yang tidak sehat. Harus dicarikan jalan keluarnya, harus ada sinergitas antara Pemkot, Pemprov, bahkan pemerintah pusat,” lugasnya. Sementara itu, Walikota Pontianak, H. Sutarmidji mengklaim bahwa serapan APBD 2015 sudah mencapai 46 persen lebih. Demikian pula penggunaan belanja modal juga melebihi dari persentase.

Bahkan, menurut perhitungan Midji, jika semua kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mencairkan dananya akhir bulan ini. Artinya serapan anggaran bisa mencapai di atas 52 persen. Hal ini, kata Midji, dikarenakan hampir 80 persen proyek sudah ditender. Namun, beberapa kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek Pemkot belum mengurus administrasi untuk pencairan dana. Padahal termin pembayaran sudah jatuh tempo. “Kadang ada kontraktor yang mengambil dua termin sekaligus. Padahal boleh langsung diambil dananya,” ujar Walikota Sutarmidji, Senin (31/8). Sutarmidji menjelaskan, kontraktor yang mengerjakan proyek Pemkot sebagian besar merupakan pemodal kuat. Dengan demikian, pembangunan beberapa proyek itu tidak berpengaruh secara siginfikan meskipun mereka belum mencairkan dana setiap termin. Bahkan, ada kontraktor yang sudah menyiapkan besi-besi untuk menyelesaikan proyek pembangunan. Bahkan, Midji mengklaim bahwa dirinya telah memerintahkan agar secepatnya memproses pencairan dana proyek tersebut. “Yang jadi masalah jika kontraktor itu menunggu termin turun baru bekerja,” tukasnya. Sementara itu, ada pun proyek yang sedang dikerjakan saat ini, yakni meliputi kolam renang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, SMA Negeri 1 dan Kantor Terpadu di lahan eks Kantor Camat Pontianak Selatan.

Repoter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Pemasangan Iklan Pengumuman

kan sudah dimintakan melakukan verifikasi validasi honorer K2 disertai Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM). KemenPAN-RB juga saat ini tengah menggodok formulasi bagaimana pengisian kuota 30 ribu itu seperti yang tertera dalam PP 56/2012. +Ada sekitar 439 ribuan honorer K2 tidak lulus tes, kalau yang diangkat hanya 30 ribu, berarti masih tersisa 409 ribu. Bagaimana nasib mereka? 409 ribuan honorer K2 yang tersisa itu, ya pakai jalur umum sesuai UU ASN. Di mana aturannya adalah usianya maksimal 35 tahun. Saya tidak bisa ambil kebijakan yang bertentangan dengan itu. Perlu diingat, UU ASN yang sudah digugat honorer itu menurut Mahkamah tidak diskriminatif terhadap tenaga honorer. Pasal-pasal UU ASN tidak bertentangan dengan UUD 1945. Karena itu mari kita hormati putusan MK. +Kalau DPR mendesak bagaimana Pak? -Antara pemerintah dan DPR kan hanya bersepakat menyelesaikan kuota 30 ribu honorer K2 yang tersisa. Selebihnya itu, ya kami kembalikan ke aturan UU ASN. Kalau DPR mendesak saya untuk angkat, saya tidak berani karena sudah jelas kok aturan mainnya. Kalau mau jadi CPNS ikut prosedur UU ASN. Bagi yang keberatan dengan ini, silahkan menggugat ke MK lagi. Re-editing: Andry Soe

Pakai Enam Atlet Jabar

PBVSI Kalbar Target Lolos PON 2016

NGEBON. Tim Volly Ball Putri yang tergabung di dalam Persatuan Bola Volly Seluruh Indonesia (PBVSI) Provinsi Kalbar. FIKRI AKBAR

Pontianak-RK. Persatuan Bola Volly Seluruh Indonesia (PBVSI) Provinsi Kalbar memutuskan menggunakan enam atlet luar daerah asal Provinsi Jawa Barat. Keputusan ini diambil demi target untuk meloloskan atlet volly ball putri Kalbar ke ajang PON, di Bandung, Jawa Barat tahun depan. “Kita ada 12 atlet, enam dari Jawa Barat, enam dari Kalbar,” ucap pelatih kepala tim volly ball indoor putri, Zulnan Budiansyah, ditemui disela-sela latihan di GOR Pangsuma Pontianak, Senin (31/8). Pria kelahiran Singkawang ini sendiri sebelumnya juga merupakan mantan atlet volly Bekasi yang diminta secara khusus oleh Bina Prestasi (Binpres) Jawa Barat untuk membantu tim volly putri Kalbar. Secara teknis tidak ada kendala dalam menyatukan pola permainan kedua asal tim ini. Selama kurang lebih 14 kali latihan, tim secara bertahap sudah menunjukkan kekompakan. “Progresnya sudah ada kelihatan. Tinggal hari Jumat nanti kita akan melakukan uji tanding dengan tim lokal senior putri Kalbar. Sementara tim putranya besok (Selasa) uji tanding dengan tim lokal. Nanti di sini kita bisa lihat,

skill-nya sudah sampai mana,” paparnya. Secara intensif latihan terus dilakukan pada Senin-Selasa pagi dan sore, Rabu pagi, Kamis-Jumat pagi dan sore serta Sabtu pagi. Pada pagi Senin, Selasa, Rabu dan Jumat pagi lebih didominasi oleh latihan fisik. Sementara pada sore lebih diintensifkan pada pemantapan skill individu. Setelah itu, tim kembali akan digodok permainannya melalui kegiatan Training Center (TC) selama 24 hari, di Bandung. “Nanti akan banyak sparing dengan tim-tim Bandung. Sekarang kita tinggal pematangan lagi,” timpalnya. Melihat skema pertandingan, tim volly ball Kalbar masuk dalam region Kalimantan dan Sulawesi. Dari kedua wilayah itu, lawan berat yang terbaca berada di tim Kalimantan Timur untuk region Kalimantan dan tim dari Sulawesi Utara untuk region Sulawesi. “Yang berat itu Kaltim sama Sulut. Kalau di Sulut itu ada pemain nasionalnya di sana. Namun saya anggap semua tim berat. Kita tidak mau meremehkan,” ulasnya. Dengan lawan-lawan berat yang dihadapi, Zulnan belum berani menargetkan peraihan medali dalam ajang Pra PON. “Kita bicara target, bukan peluang. Target lolos PON 2016 di Bandung, Jawa Barat,” ujar Zulnan Budiansyah. (fik)

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Corporate Lawyer Jawa Pos Grup: Dr. Haris Arthur Hedar, SH. MH. Penasihat Hukum Rakyat Kalbar: HM Tamsil Sjoekoer SH. MH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. Mordiadi. Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Rakyat Kalbar

Pontianak Metro Karnaval Khatulistiwa Dinilai Berkelas Dunia

Christiandy Sanjaya Pontianak-RK. Acara puncak hari Kemerdekaan RI ke-70 yang dilaksanakan di Kota Pontianak beberapa waktu. Yakni dengan kegiatan Karnaval Khatulistiwa dinilai sukses serta mendapatkan penilaian dari rekor dunia. Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya mengatakan, dirinya yang saat ini menghadiri undangan Sekretaris Negara (Sekneg) sebagai panitia pelaksana nasional kegiatan Karnaval Khatulistiwa dinilai berlangsung sukses. “Saya bersama dengan Kadis Pariwisata Kalbar menghadiri undangan pembubaran panitia di tingkat nasional di Sekneg. Dari rapat pembubaran panitia tersebut menyatakan kegiatan Karnaval Khatulistiwa di Pontianak berlangsung sukses,” ujar Wagub Christiandy Sanjaya dihubungi Rakyat Kalbar, Senin (31/8). Ia menjelaskan, dalam rapat pembubaran panitia Karnaval Khatulistiwa tingkat nasional dihadiri oleh Mensegneg dan Menteri Pariwisata RI. Selain itu, Karnaval Khatulistiwa dinilai tidak hanya sukses di tingkat daerah dan nasional, namun juga di tingkat dunia. “Karnval Khatulistiwa mendapatkan penghargaan rekor tingkat dunia. Untuk itu, Mensekneg selaku ketua panitia berharap Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak dapat mempertahankan dan menjadikan kegiatan tersebut sebagai even tahunan,” ujar Christiandy. Wagub menjelaskan, tentu pihaknya berterima kasih dengan penghargaan tersebut. Lantaran Kalbar diberikan kesempatan sebagai tempat pelaksanaan. Selain itu tentu berkat kerja sama dari semua pihak, baik panitia nasional, provinsi serta semua kabupaten/kota yang telah mengikuti kegiatan tersebut. “Yang tak kalah penting adalah masyarakat yang telah menyambut positif kegiatan ini serta pemberitaan, baik dari pemberitaan lokal, nasional dan internasional. Semuanya mengekspos kegiatan ini sehingga kegiatan ini menjadi sorotan dunia,” ulasnya. Kegiatan Karnaval Khatulistiwa yang dilaksanakan tersebut terbilang singkat persiapannya sehingga semua turut serta dalam segala bentuk persiapan. “Untuk ke depannya kegiatan ini akan dipersiapkan secara matang dan direncanakan menjadi agenda tahunan di Kalbar,” paparnya. (fie)

Selasa, 1 September 2015

3 September 2015

450 CJH Kloter XI Berangkat Menuju Embarkasi Batam Pontianak-RK. Kementerian Agama Provinsi Kalbar menjadwalkan sebanyak 1.872 orang calon jamaah haji (CJH) asal Kalbar yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah. Kloter XI yang berjumlah 450 CJH asal Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kabupaten Mempawah dan Kota Singkawang dijadwalkan berangkat pada 3 September mendatang menuju embarkasi Batam. Dari ribuan CJH tersebut, sejauh ini belum ada kendala dan Kemenag Kalbar berharap keberangkatan tidak ada kendala hingga pelaksanaan haji yang dilaksanakan jamaah asal Kalbar. “Sejauh ini tidak ada kendala mengenai visa calon jamaah haji di Kalbar. Tiga hari lalu ada dua orang yang belum mendapatkan visa, namun ini tidak menjadi kendala karena pasti dapat diatasi,” ujar Kepala Kemenag Kalbar, H Syahrul Yadi dihubungi Rakyat Kalbar, Senin (31/8).

Menurut Syahrul, keberangkatan pertama pada 3 September ini sebanyak 450 orang asal Kota Singkawang, Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya (KKR). “Ini kloter 11 untuk keberangkatan pertama dari Kalbar. Tanggal 2 September sudah masuk ke asrama haji dan berangkat tanggal 3 September 2015,” paparnya. Mengenai penerbangan ke embarkasi Batam, CJH yang akan berangkat pertama kali ini nantinya menggunakan tiga penerbangan. Mengenai persiapan keberangkatan perlu disampaikan bahwa untuk sementara cuaca di Arab Saudi, sejak dua hari lalu hingga kini temperaturnya turun. Yakni dari 45 derajat dan sekarang 40 derajat celcius, karena dua hari kemarin Arab Saudi diguyur hujan.

Menurutnya, untuk CJH yang akan berangkat tahun ini diharapkan dapat menyiapkan diri, terutama masalah kesehatan serta yang paling penting manasik haji untuk terus diulang-ulang. “Kalau kurang sehat agar tetap melakukan konsultasi kepada dokter. Dan calon jamaah haji dapat menyiapkan segala sesuatu yang dibawa, terutama yang terpenting ilmu manasik hajinya. Agar diperdalam supaya siap melaksanakan umrah atau haji,” jelasnya. Sebelumnya, Kepala Bidang Haji dan Umroh Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Abdul Rojak mengatakan, rencana keberangkatan jadwal yang diberikan di Kalbar termasuk dalam gelombang kedua. “Jadi dari Kalbar akan masuk dulu, akan berangkat dari embarkasi Batam langsung menuju Jedah,” paparnya. Menurutnya, sejauh ini terkait pembatalan untuk keberangkatan haji ada beberapa orang. Seperti di Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas.

Adanya laporan yang batal berangkat, karena meninggal dunia. “Terkait hal tersebut, kita ajukan ke pusat terkait pembatalan berangkat dan nantinya akan ada penggantinya,” ujarnya. Mengenai keberangkatan calon jamaah dari Kalbar, yang mulai diberangkatkan 3 September mendatang akan menginap semalam di Batam. “Untuk keberangkatan satu kloternya 450 orang, kita ada lima kloter. Kloter kelima itu digabung dengan kloter dari Kepulauan Riau yang jumlahnya 92 orang,” ulasnya. Mengenai jumlah pendaftar haji di Kalbar saat ini tercatat sekitar 25 ribu orang dan antrean cukup panjang hingga 13 tahun. “Kalau dari kabupaten/kota masing-masing berbeda jumlah pendaftarnya. Untuk Kota Pontianak sampai 19 tahun daftar tunggu. Jadi daftar sekarang 19 tahun ke depan baru berangkat,” timpalnya.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Ilustrasi

Dari Riau-Sintete Menuju Malaysia

Duh, Bau Sampahnya

6.725 Telur Penyu Gagal Diseludupkan

TELUR PENYU. Kantong telur penyu illegal dari Tambelan, Riau disita Polsek Semparuk, Senin (31/8). M RIDHO

Sambas-RK. Polres Sambas melalui Polsek Semparuk berhasil menggagalkan upaya penyelundupan telur penyu sebanyak 6.725 butir yang dibawa Al, 48 warga Kecamatan Tebas, di Jalan Raya Pelabuhan Sintete, Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk, Senin (31/8) dini hari lalu. Kapolres Sambas, AKBP Sunario melalui Kapolsek Semparuk, Iptu Rismanto Ginting mengatakan, penangkapan terhadap pelaku penyelundupan telur penyu ini berawal dari informasi Balai Karantina Wilayah Kerja Pelabuhan Sintete, yang menemukan penumpang membawa telur penyu di kapal Terigas V dari Tambelan Bintan Kepulauan Riau. “Kita dapat informasi dari Balai Karantina Wilayah Kerja Sintete ada penumpang yang membawa telur penyu,” ujar Rismanto Ginting, di Semparuk, kemarin.

3

Lantaran saat kapal tiba di Pelabuhan Sintete, Sabtu (29/8) dinihari, sehingga belum ditemukan pemilik paket yang diduga berisi telur penyu tersebut. Sehingga aparat sempat menunggu untuk mengecek kebenarannya. Kemudian, awalnya Balai Karantina Wilayah Kerja Sintete dan anggota intel Polsek Semparuk mengecek barang bawaan yang diduga telur penyu yang berada di dalam 11 paket tas yang mengeluarkan bau telur penyu. “Dan memang benar ternyata itu isinya telur penyu. Hanya karena saat itu bukan wilayah kerja kita untuk menangkapnya,” jelasnya. Selanjutnya disepakati untuk ditunggu hingga pemiliknya datang. Setelah itu sekitar pukul 03.00, Sabtu (29/8), pemiliknya yang berinisial AL datang dibantu ojek mengeluarkan paket-paket di luar Pelabuhan Sintete. “Saat dia mengeluarkan dari pelabuhan, karena jaraknya memang tidak jauh maka kita tunggu di luar pagar pelabuhan dan mengamankan pelaku dari luar pelabuhan,” paparnya. Tak pelak, saat itu pelaku dan barang bukti langsung diamankan di Mapolsek Semparuk. Saat dilakukan penghitungan diketahui bahwa jumlah telur penyu tanpa dokumen resmi ini berjumlah 6.725 butir telur penyu yang terbagi dalam 11 paket. Selain itu, untuk kelengkapan tidak ada surat dari karantina dan sebagainya. “Dari keterangan pelaku, telur dibawa dari Tambelan Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau ini akan dipasarkan di Tebas,” ujarnya. Rismanto Ginting menegaskan, “Atas perbuatannya, pelaku akan diancam pidana Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990, Pasal 21 (2) junto 40 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Dengan ancaman 5 tahun penjara,” tegasnya. (edo)

TUMPUKAN SAMPAH. Kondisi sampah yang menumpuk di kawasan Jalan Padat Karya, Kecamatan Pontianak Timur tidak hanya menyebarkan aroma tak sedap, melainkan juga berbagai kuman penyakit, Senin (31/8). Gusnadi/RK

Pontianak-RK. Tumpukan sampah yang tidak diangkut petugas kebersihan sehingga membuat warga Jalan Padat Karya, Kecamatan Pontianak Timur mengadukan masalah ini ke kelurahan. Ironisnya, meskipun sudah dikoordinasikan, ternyata hingga saat ini masih belum ada solusi konkret dari Pemerintah Kota Pontianak. Sementara volume sampah yang ada semakin menumpuk kian hari sehingga membuat pemandangan setempat menjadi kumuh dan berbau. “Itu sudah lama kita keluhkan, tapi tidak ada tanggapan sama sekali. Sudah disampaikan warga dengan lurah, mereka bilang akan dikoordinasikan lagi nanti bersama camat dan dinas kebersihan kota,” keluh Sam, 31, kepada Rakyat Kalbar, Senin (31/8). Lantaran lokasi pembuangan sampah tersebut berada di perbatasan antarkelurahan sehingga terkesan

sulit terkontrol. Kondisi semakin diperparah dengan tidak adanya larangan yang jelas dari pemerintah yang melarang membuang sampah di lokasi tersebut. “Itu tidak diketahui tanah siapa, tapi yang jelas itu batas wilayah lurah, ada dua lurah. Kalau memang mau dilarang, itu juga tidak mungkin. Karena banyak yang membuang itu adalah masyarakat dari banyak komplek,” paparnya. Lokasi pembuangan sampah yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari kediamannya itu membuat suasana menjadi tidak nyaman. Selain tumpukan yang sudah mulai menggunung sekaligus menimbulkan aroma tak sedap ketika terhembus angin. “Jangankan lewat di sekitar tempat sampah, dari rumah saja baunya menyengat. Saya harap pemerintah bisa mencarikan solusinya. Apakah itu mau dipagar atau diberikan sanksi tegas kalau ada yang membuang

sampah lagi di situ,” harapnya. Sementara itu, Lurah Saigon, Yuspriati saat dikonfirmasi Rakyat Kalbar menyatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kecamatan maupun dinas kebersihan. Namun yang menjadi permasalahan adalah lokasi pembuangan sampah bukanlah tanah milik pemerintah atau fasilitas umum (fasum). Sehingga tidak bisa dijadikan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS). “Kita sudah beberapa kali mengadakan pertemuan, setelah itu lokasinya sudah bersih, tidak ada lagi yang buang sampah. Tapi sekarang informasi yang kita terima, kembali lagi seperti semula. Itu jalan perumahan dan ada yang jail buang sampah di situ,” bebernya. Berdasarkan koordinasinya dengan dinas kebersihan bahwa permintaan masyarakat untuk diadakannya TPS bisa saja dipenuhi. Hanya saja tanah itu bukan fasum dan belum diketahui pasti siapa pemiliknya hingga kini. “Dinas kebersihan sebenarnya mau saja memberikan bak sampah, cuma kendalanya tanah fasumnya belum ada. Sementara ini masih ditempatkan di Tanjung Raya II. Itu pun masih di pinggir jalan. Ada pula solusi lain agar tidak lagi membuang sampah di situ, yakni dipagar menggunakan seng, tapi sampai saat ini belum ada kesepakatannya,” tutup Yuspriati. (agn)

Soal Dana Beres, Podsi Kalbar Siap Berlaga di Regatta Serawak

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

Pontianak-RK. Ketua Harian Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Kalbar, Abdi Nurkamil Mawardi memastikan akan menurunkan atlet dalam kejuaraan Regatta, di Serawak Malaysia, September mendatang. “Untuk Regatta Serawak, Podsi Kalbar menurunkan tim asal Sambas dan Kapuas Hulu. Kedua kabupaten ini didaftarkan oleh Podsi untuk mewakili Indonesia,” ujar Abdi Nurkamil Mawardi diwawancarai via Blackberry Messengger (BBM), Senin (31/8). Abdi mengatakan, 12 atlet putra yang kesemuanya asal Kabupaten Sambas akan mengambil kejuaraan di nomor 18. Sementara 12 atlet putri yang kesemuanya berasal dari Kabupaten Kapuas Hulu di nomor 18 mix. “Besok saya ke Sambas akan

melihat kesiapan tim dulu. Ke Kapuas Hulu, diperkirakan berangkat tanggal 16 September,” ucapnya. Hasil konfirmasi terakhir yang dilakukan Rakyat Kalbar kepada pelatih tim inti Podsi Kalbar, Arbain, Selasa (25/8) lalu bahwa tim Podsi Kalbar nyaris tak ikut serta dalam kejuaraan yang bakal diikuti oleh negara-negara Asean dan Eropa tersebut. Soal ini, Abdi Nurkamil pun tak menampiknya. Mengenai dana, Podsi Kalbar sempat kesulitan, namun pihaknya terus berupaya dengan maksimal untuk mencari jalan keluarnya. “Secara struktural kami menerima undangan dan surat penunjukan dari PB Podsi agar Podsi Kalbar dapat mengirimkan tim. Melihat waktu dan persiapan tentunya Podsi Ka-

lbar harus dapat mengirimkan tim,” ulasnya. Seiring berjalannya waktu, dengan kerja sama dan melakukan koordinasi secara baik, akhirnya terdapat dua kabupaten yang siap memberikan dukungan, khususnya dalam hal pendanaan. Yakni Kabupaten Sambas dan Kabupaten Kapuas Hulu. “Memang dana menjadi hal yang utama, dalam hal ini Podsi Kalbar menawarkan kepada daerah yang siap,” paparnya. Secara keseluruhan, terdapat 44 orang yang akan diberangkatkan ke Serawak nantinya. Yakni dari Kabupaten Sambas sebanyak 22 orang dan Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 22 orang. “Jumlah ini sudah termasuk manager dan pelatih,” terangnya. (fik)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Selasa, 1 September 2015

4

Kondisi Ekonomi Melemah

Anggaran Belanja Langsung Dipangkas Pontianak-RK. Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kalbar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kalbar melakukan kesepakatan untuk mengurangi anggaran belanja di semua sektor terutama pada sektor belanja langsung. “Memang banyak dikurangi karena target pendapatan yang disepakati dewan dan tim anggaran pemerintah daerah diprediksi tidak tercapai, karena kondisi perekonomian yang lagi melesu,” ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Suryan-

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 2 ( Kedua) Bulan Agustus 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.500 4.500 22.000 24.000 50.000 60.000 115.000 120.000 50.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Senin, 31 Agustus 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,058.21 15,840.80 3,362.83 3,758.40 9,987.96 14,097.00

Beli 9,952.74 15,680.69 3,324.68 3,720.48 9,886.66 13,957.00 Sumber: Bank Indonesia

syah, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Senin (31/8). Suryansyah menjelaskan, di pusat saja pajak tidak tercapai diperkirakan terjadi di bea balik nama kendaraan bermotor yang sumbernya dari jual beli kendaraan bermotor. Terkait hal tersebut maka hampir semua sektor dipangkas atau dikurangi anggarannya yang berkisar 8 persen. Lantaran kondisi ekonomi saat ini sedang menurun. “Akibatnya rencana belanja harus dikurangi yang rata-rata diperhitungkan 8,83 persen, tapi kembali dikoreksi lagi kurang lebih 8 persen saja yang dikurangi,” timpalnya. Suryansyah menegaskan, hampir semua anggaran dipangkas, bahkan ada kegiatan yang dibatalkan 100 persen. “Jadi hampir semua sektor dipangkas. Ada yang disektor pendidikan dan pertanian. Intinya yang dianggap masih bisa ditunda untuk tahun 2016 mendatang,” ulas Suryansyah.

Legislator Partai Gerindra itu menambahkan, selain dibatalkan ada juga yang mengalami pengurangan dari pagu anggaran saja. Misalnya, Rp2 miliar menjadi Rp1,5 miliar karena mengurangi volumenya dan efisiensi penggunaan anggaran. “Semua belanja langsung dan tidak langsung yang dipangkas, tapi yang fokus belanja langsung. Karena belanja langsung yang cukup banyak bisa dikurangi. Kalau belanja tidak langsung sudah terposkan dengan tepat dan tidak banyak dikurangi,” paparnya. Kata Suryansyah, ada beberapa anggaran yang tidak dikurangi atau tidak dipangkas. Yakni yang menyangkut hajat hidup orang banyak, diantaranya pada sektor Kesehatan dan Pendidikan. Seperti rumah Sakit dan dinas pendidikan.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Ilustrasi/Ist

Kiat Hadapi Terpuruknya Kondisi Ekonomi Jakarta-RK. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS jangan sampai meredupkan semangat para enterpreneur untuk terus mengembangkan usahanya. Achmad Zaky, CEO dan Co-Founder Bukalapak.com mengatakan, justru dengan kondisi seperti ini, ide-ide kreatif akan selalu muncul dengan berbagai strategi jitu untuk bertahan. “Dengan kata lain, seorang enterpreneur itu semakin tertekan dan tergencet, tentu daya kreatif mencari solusi atau jalan keluar akan semakin muncul. Ya, setidaknya strategi untuk bertahan dengan cara cerdas,” ujar Achmad Zaky, Senin (31/8). Menurut Zaky, jika telah terasah memunculkan ide-ide kreatif tentu peluangpeluang menemukan bisnis baru akan muncul dengan sendirinya. “Intinya enterpreneur itu tidak boleh berhenti untuk terus berkreasi menciptakan peluang yang tujuannya membesarkan usaha dan pasar

Equatoriana

yang dibentuknya,” timpalnya. Zaky mengatakan, salah satu yang bisa dijadikan peluang adalah internet dengan jaringan media sosial yang menunjukkan tren yang terus naik, bahkan melesat. “Internet dan media sosial bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai medium bisnis. Jika ditekuni secara serius bisa berubah menjadi mesin pencetak uang. Terlebih, lanjutnya lagi, saat ini pembenahan infrastruktur internet di Indonesia berjalan cukup baik. Diperkirakan pemakai internet jumlahnya kini mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di Indonesia. Jumlah ini akan semakin meningkat dan menjadi parameter tingkat melek teknologi di kalangan masyarakat Indonesia yang semakin membaik. Menurutnya, dari melek teknologi ini membuat masyarakat mulai mengenal yang namanya jualan melalui internet, baik

melalui market place ataupun media sosial. “Tak berlebihan jika sekarang banyak UKM yang sudah go online. Ini merupakan pertanda bagus bahwa di tengah keterpurukan perekonomian nasional, masih ada harapan bahwa bisnis bisa bertumbuh. Ini menambah keyakinan saya bahwa bisnis online ini merupakan bisnis masa depan,” tegas Zaky. Dia mengingatkan, era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 akan segera datang dalam hitungan bulan. Karenanya, para pelaku UKM harus terus melakukan inovasi untuk mengembangkan produk sehingga kelak bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dikatakan, salah satu alternatif dalam meningkatkan kelas UKM adalah dengan melakukan penjualan secara online sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas lagi dalam meningkatkan daya saing UKM di Indonesia. “Karena penjua-

Tanggapan

Gerakan Nasional Ayo Kerja menjadi tema peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kerja dengan keinsafan akan kekuatan dari persatuan Indonesia. Bukan hanya urusan rakyat, tapi para pemimpinlah yang pertama dan terutama memberikan contoh. Bung Karno, bapak bangsa dan proklamator kemerdekaan telah melakukan pergerakan untuk menjebol kesakitan sampai ke akar-akarnya. Makna paling dasar dari kemerdekaan adalah perubahan (revolusi) mental. Bukan hanya untuk rakyat, namun harus menjangkau dan mengikat para penyelenggara negara. Mereka memiliki tanggungjawab moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, tanpa pamrih melayani rakyat. Tindakan maupun perbuatan dalam kehidupan bernegara mengarah kepada keberhasilan cita-cita. Salah satunya dibuatkan suatu aturan tata tertib hidup bernegara. UUD 1945 menjadi sumber hukum dalam memenuhi kemandirian negara yang tertib dan teratur. Ini merupakan wujud tindakan pemenuhan dalam mengisi kemerdekaan. Dalam melaksanakan aturan, pemerintah harus tegas dan bebas dari intervensi atau kepentingan pihak-pihak tertentu. Begitu pula masyarakat harus patuh. Misalnya dalam tertib berlalulintas, perizinan bangunan dan usaha, serta berbagai aturan lain. Masyarakat yang baik tentu tidak dengan sengaja melanggar aturan, seperti mendirikan bangunan di fasilitas umum. Menurut anda?

Usai pelaksanaan Karnaval Khatulistiwa di Pontianak, Presiden RI Jokowi langsung meninjau Pasar Tengah yang hampir 200 kios terbakar Ahad, 23 Agustus 2015. Dan Jokowi menegaskan, akan membantu pembangunan kembali Pasar Tengah oleh Walikota Pontianak dengan catatan, agar pertahankan pasar tradisional. Pembangunan kembali pasar tersebut menurut Jokowi, jangan hanya pasar atau kios yang terbakar saja, tapi seluruh kios atau toko yang ada dan memang harus dibangun kembali. Karena itu, Walikota Pontianak Sutarmiji akan menata kembali Pasar Tengah yang bersejarah, karena satu-satunya pasar yang pertama kali keberadaannya di Kota Pontianak. Sehubungan akan ditata pembangun pasar oleh Walikota Pontianak, saran kami kepada Walikota Pontianak, agar membangun pula pasar buah-buahan dengan baik dan rapi. Pasar buah tersebut maksudnya untuk menampung semua pedagang buahbuahan yang tersebar dan tak teratur di dalam wilayah Kota Pontianak. 081352028655 24-8-2015

Ujudkan Impian Ujudkan impian jadi kenyataan bandara udara, pelabuhan laut, Danau Serantangan sumber-sumber air baku sumber-sumber kehidupan dan wisata cafe terapung di Sungai Singkawang. 085245147046 31-8-2015

ADI

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Hubungi : 0856 5817 6492

TENDA PD. ANEKA BATU ALAM : ADI Menjual Batu Alam

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius) - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt.

21.01

Sms Warga

PERCETAKAN & SOUVENIR

Jual Tanah Kapling

HP : 081345479682

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

Harian

lan produk via pasar online tidak mengenal batas teritorial (borderless),” jelas Zaky. Komitmen kuat Bukalapak dalam mendorong UKM go online adalah Bukalapak telah membantu ibu-ibu UKM yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi Surabaya. Dengan memberikan serangkaian pelatihan bagaimana caranya berjualan secara online di Bukalapak.com. Pelatihan tersebut mendapatkan sambutan luar biasa. Ibu-ibu UKM di Surabaya sangat antusias belajar berjualan secara online di Bukalapak. Dia juga menjelaskan, Bukalapak telah hadir lebih dekat dengan masyarakat Surabaya dengan pembukaan kantor di Spazio, Surabaya mulai Senin 24/8/2015. “Kantor ini kami buka dengan harapan agar lebih mudah dalam membantu memajukan UKM di Surabaya, khususnya ibu-ibu UKM Pahlawan Ekonomi di Surabaya,” ulasnya. (jpnn)

FOTO COPY & ATK

TE ah i m un Ru p H a Si

R

AL JU

TE

R

AL JU

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Telp. (0561) 743999

INFORMASI PEMASANGAN

EKO SERVICE

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Segera Hubungi

(0561)768677

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5351 0246 Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

01.49

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %


Rakyat Kalbar

Kubu Raya

5

Bangun 1.000 Rumah Ibadah

Musyawarah Kite

Harus Ada Solusi Kubu Raya. Anggota DPRD Kubu Raya, Ali Amin meminta Pemkab Kubu Raya mempunyai solusi yang ditawarkan kepada Pedagang kaki Lima (PKL) yang akan ditertibkan. Dia juga mengapresiasi langkah Pemkab Kubu Raya, khususnya Satpol PP yang telah menertibkan bangunan liar di Jalan Mayor Aliayang. “Hal itu untuk menjadikan penataan kota lebih baik dan terarah, sehingga wilayah Kubu Raya bersih dari bangunan liar yang memang telah melanggar aturan. Namun, Pemkab harus memberikan solusi yang terbaik, agar tidak memiskinkan orang yang sudah miskin,” katanya. Sangat disayangkan, kata Ali Amin, jika tindakan penertiban yang dilakukan Pemkab tidak ada solusi, sehingga membuat pedagang merasa terzalimi. Dia mengharapkan, Pemkab dalam melakukan membongkar atau penertiban harus ada solusi. Sehingga dinas terkait dapat mencapai solusi terbaik sebelum melakukan eksekusi. Tidak hanya itu, jika melakukan eksekusi tanpa solusi, dia kuatir akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, terutama bentrokan, dan jumlah pengangguran kian bertambah. “Sebelum melakukan penertiban, hendaknya didahului dengan sosialisasi. Sehingga ketika Pemkab akan melakukan pembongkaran bangunan yang katanya dibangun di fasilitas umum, maka warga tidak kaget saat akan dilakukan pembongkaran,” jelasnya. Menurut Ali, wilayah Kubu Raya sangat luas. Sehingga alangkah lebih baik kalau Pemkab merelokasi pedagang ke wilayah yang lain. Selain dapat ditarik retribusinya untuk meningkatkan PAD, perekonomian masyarakat juga akan berkembang, dan juga untuk mengurangi pengangguran di Kubu Raya. (sul)

Selasa, 1 September 2015

Kodam XII Tanjungpura Dukung Pemkab Kubu Raya Kubu Raya. Panglima Kodam XII Tanjungpura, Toto Rinanto Soedjiman mendukung program pembangunan 1.000 rumah ibadah yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Pembangunan rumah ibadah tersebut akan dilakukan di setiap sekolah yang membutuhkan di Kubu Raya. “Saya sangat mendukung rencana pembangunan rumah ibadah yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Raya. Namun, saya berharap pembangunan rumah ibadah tersebut bisa merata dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” kata Toto Rinanto Soedjima, usai secara simbolis meletakkan batu pertama pendirian Masjid Nurul Jannah di Komplek Asabri Tanjungpura Permai, Sungai Raya Dalam. Untuk mendorong adanya revolusi mental ke arah yang lebih baik, seperti yang dicanangkan pemerintah pusat, Toto mengimbau semua elemen masyarakat sejak dini untuk turut meningkatkan pendidikan agama dan akhlak bagi generasi muda. “Dengan adanya pondasi agama dan akhlak yang kuat maka generasi muda akan menjadi penerus pemimpin yang

Toto Rinanto Soedjiman

berkualitas dimasa yang akan datang dan bisa membawa pembangunan bangsa ini menjadi jauh lebih baik dan sejahtera,” ungkapnya. Toto Rinanto Soedjiman juga menyerahkan bantuan berupa 200 sak semen untuk pembangunan Masjid Nurul Jannah. Kendati bantuan yang diberikan tidak seberapa, dia berharap bantuan yang diberikan bisa memotivasi masyarakat sekitar untuk bersama-sama menyisihkan rezekinya untuk percepatan pembangunan masjid. Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Rusman Ali menegaskan, akan terus memantapkan realisasi pembangunan rumah ibadah di setiap sekolah yang membutuhkan. “Karena memerlukan anggaran yang cukup besar, kami akan lakukan pembangunan rumah ibadah tersebut secara bertahap,” ucap Rusman Ali. Saat ini, Rusman Ali mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sekitar 100 rumah ibadah. Saat pembahasan APBD perubahan mendatang, dirinya kembali akan mengajukan alokasi pembangunan 100 rumah ibadah

ke pihak legislatif. “Alhamdulillah, hingga saat ini usulan saya untuk membangun rumah ibadah yang membutuhkan mendapat dukungan semua pihak, termasuk DPRD Kubu Raya,” ucapnya. Menyikapi usulan Pangdam XII Tanjungpura terkait pemerataan pembangunan rumah ibadah, Rusman Ali mengatakan, sejak awal pihaknya juga telah mengakomodir usulan tersebut. Nantinya kata dia, pembangunan rumah ibadah seperti masjid, gereja, kelenteng, rumah ibadah lainnya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. “Jadi memang tidak hanya fokus pada pembangunan satu jenis rumah ibadah saja, misalnya di suatu daerah terdapat mayoritas penduduk yang beragama Islam, maka akan kami bangunkan masjid. Begitu juga jika di daerah lain mayoritas penduduknya beragam Kristen, maka akan kami bangunkan gereja. Jadi pembangunan rumah ibadah akan kami sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lapangan,” pungkasnya.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Nelayan Sulit Lepas dari Tengkulak Kubu Raya. Guna memperlancar penjualan hasil olahan laut, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kubu Raya melalui Program International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Coastal Community Development Project (CCDP) telah membangun infrastruktur di 9 desa sasaran. Sehingga diharapkan nelayan tidak lagi tergantung pada tengkulak. Infrastruktur yang dibangun terdiri dari 9 bangunan Pondok Informasi dan 3 unit jalan desa. Infrastruktur lain yang telah dibangun, yaitu 3 unit Rumah Produksi yang terdiri dari Rumah Produksi Kepiting Soka di Desa Dabong, Rumah Produksi Pengelolaan Daging Rajungan di Desa Padang Tikar Satu, dan Rumah Produksi Kerupuk Udang, serta olahan rumah tangga lainnya di Desa Sungai Nibung. “Untuk pemasaran produk-produk (kerupuk udang, abon ebi, terasi bubuk, amplang, snack ikan, daging rajungan dan lain sebagainya) yang dihasilkan oleh Pokmas binaan CCDP-IFAD Kabupaten Kubu Raya, dapat dikatakan telah berkembang dengan baik,” ungkap Joko Triyono, Kepala Dinas DKP Kubu Raya, Senin (31/8) siang. Joko mengatakan, produk-produk Pokmas Kubu Raya telah berhasil masuk supermar-

Ilustrasi.

NET

ket-supermarket besar di Kota Pontianak seperti Kaisar, Mitra Mart, Mitra Anda, Ligo Mitra dan beberapa tempat lain. Termasuk di Pusat Oleh-oleh Pontianak, counter-counter Bandara Supadio, dan PT Borneo. Pemasaran level desa juga tetap dilakukan oleh Pokmas pengolahan dengan menjajakan keliling desa, menitipkan di warung-warung, dan membuka kios di Pondok Informasi yang telah dibangun,” katanya. Secara umum, lanjut Joko, hasil tang-

kapan nelayan desa-desa sasaran proyek CCDP- IFAD di Kabupaten Kubu Raya dijual langsung ke pengumpul atau tengkulak yang terdapat di masing-masing desa. “Banyak nelayan yang tergantung kepada tengkulak, sehingga hasil tangkapan harus dijual kepada tengkulak,” ujarnya. Joko menambahkan, bentuk ketergantungan nelayan terhadap tengkulak, terkait permasalahan modal dan sering kali nelayan tidak memiliki uang untuk biaya operasional.

“Nelayan sangat tergantung pada tengkulak saat musim paceklik dan pembelian alat baru, jika alat tangkap yang lama tidak layak pakai lagi. Sehingga terpaksa harus meminjam uang kepada tengkulak. Harga jual hasil tangkapan ditentukan oleh tengkulak, walaupun sering kali memiliki margin atau selisih yang lumayan besar, jika dijual ke agen lain,” paparnya. Ketergantungan modal para nelayan terhadap tengkulak harus “diputus”, karena hal ini salah faktor penghambat kemajuan perekonomian nelayan. Ada beberapa alasan kenapa kondisi ini terjadi, salah satunya adalah pola pikir nelayan itu sendiri yang kurang memerhatikan management keuangan. Perlahan-lahan Tim CCDP-IFAD Kabupaten Kubu Raya merangsang dan melakukan doktrin positif terhadap pokmas binaan, agar mencoba membudayakan menabung. “Hasilnya sangat positif karena sistem menabung ini sangat efektif untuk melepaskan diri nelayan dari ketergantungan terhadap tengkulak. Ketika alat tangkap nelayan rusak atau perlu uang, maka uang tabungan dapat digunakan tanpa harus meminjam lagi ke tengkulak,” harapannya. (sul)

Kursi Rakyat

Penyerapan APBD Bengkayang Rendah Bengkayang-RK. Penyerapan APBD Bengkayang tahun anggaran 2015 dinilai rendah. Akibatnya pembangunan tidak merata dan masyarakat jadi korbannya. “Mestinya kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jangan takut akan permasalahan hukum, jika tidak melanggar hukum dan peraturan perundang-undangan,” kata Drs Moses Ahie MSi, Pj Bupati Bengkayang saat rapat paripurna pengantar nota keuangan rancangan peraturan daerah tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Bengkayang tahun anggaran 2015 di Aula DPRD Bengkayang, Senin (31/8). Rapat Pengantar Nota Keuangan Raperda dipimpin Ketua DPRD Bengkayang, Martinus Kajot didampingi Wakil Ketua, Yosua Sugara dan Fransiskus, dihadiri seluruh anggota dan kepala SKPD. Dalam sambutannya, Moses yang juga Sekretaris KPU Kalbar ini mengimbau agar kepala SKPD teknis, berhubungan dengan pengelolaan belanja modal dan bersentuhan dengan pelayanan masyarakat, segera melakukan langkah-langkah strategis. Artinya, melakukan proses tender dan percepatan penyerapan anggaran. Mengingat saat ini sudah memasuki akhir triwulan ketiga dari tahun anggaran. “Jangan takut dan ragu, asalkan bertindak sesuai dengan regulasi dan ketentuan. Saya yakin dan percaya, kita akan terhindar dari permasalahan hukum,” ujar Moses. Jika masih ragu, segera melakukan konsultasi dan koordinasi dengan pihak terkait, baik pemeriksa internal maupun eksternal atau Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Jika dipandang perlu, dapat berkoordinasi dengan pihak penegak hokum. “Perubahan APBD dapat dilakukan, karena keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antarunit organisasi, antarkegiatan dan antarjenis belanja. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya, digunakan dalam tahun anggaran berjalan. Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana bunyi pasal 81 ayat (1) sampai dengan ayat (3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 58 tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,” ungkap mantan Wakil Bupati Bengkayang periode 2000-2005 ini.

PARIPURNA NOTA KEUANGAN KEUANGAN.. Pj Bupati Benmgkayang, Moses Ahie menyerahkan nota keuangan kepada Ketua DPRD Bengkayang, Martinus Kajot pada rapat paripurna di Gedung DPRD Bengkayang, Senin (31/8). KURNADI

Mantan Kasat Polpp Kalbar ini mengatakan, perubahan anggaran tidak hanya dilakukan terhadap program dan kegiatan yang telah ditampung dalam APBD induk berupa pergeseran anggaran. Namun dapat juga memunculkan program dan kegiatan baru, akibat perubahan kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang bersifat strategis. Selain itu pemerintah daerah dipandang perlu menyesuaikan sumber-sumber pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah, mendekati perkiraan realisasi dan menyesuaikan

dengan ketentuan dan peraturan yang menjadi dasar hukum pendapatan, belanja dan pembiayaan. “Pelaksanaan APBD Bengkayang sudah memasuki semester ketiga, namun penyerapan anggaran masih rendah. Khususnya realisasi anggaran belanja modal,” kesal Moses. Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp557 miliar dari total yang dianggarkan sebesar Rp827,4 miliar atau 67,32 persen. Realisasi pendapatan daerah ini meliputi

PAD sebesar Rp16,4 miliar dari total dianggarkan sebesar Rp34,8 miliar atau 47,3 persen. Kelompok dana perimbangan sebesar Rp415,7 miliar dari total yang dianggarkan sebesar Rp643,9 miliar atau 64,57 persen. Sedangkan lainlain, kelompok pendapatan sah terealisasi sebesar Rp124,8 miliar dari total yang dianggarkan sebesar Rp148,7 miliar atau 83,93 persen. PAD yang sah masih sangat kecil, hanya tercapai 36,7 dan 34,4 persen. Sedangkan dari jenis retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sudah cukup baik, mencapai 72 dan 95,4 persen. Selanjutnya realisasi DBH pajak/bukan pajak masing-masing Rp12,2 miliar dari target Rp30,2 miliar atau 40,58 persen. Realisasi DAU sebesar Rp353,2 miliar dari target Rp529,8 miliar atau 66,6 persen. Sementara DAK sebesar Rp50,2 miliar dari target Rp83,8 miliar atau 59,9 persen. Realisasi pendapatan dari jenis bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya mencapai Rp22,7 miliar dari target Rp20,7 miliar atau 109,8 persen. Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya sebesar Rp37,6 miliar dari target Rp40,2 miliar atau sebesar 93,3 persen, telah mencapai 100 persen dari Keputusan Gubernur Kalimantan Barat No 207/bPKAD/2015. Sedangkan dari dana penyesuaian dan otonomi khusus sebesar Rp64,4 miliar dari target sebesar Rp87,7 miliar atau sudah mencapai 93,3 persen. “Artinya pada akun belanja daerah yang terdiri dari kelompok belanja tidak langsung dan kelompok belanja langsung, realisasi belanja daerah sampai pada tanggal 31 Juli 2015 sebesar Rp277,3 miliar atau 32,8 persen dari total yang dianggarkan sebesar Rp843,6 miliar. Realisasi anggaran Rp277,3 miliar ini lebih kepada belanja operasional sebesar Rp274,9 miliar, terdiri dari jenis belanja pegawai Rp202,1 miliar, belanja barang Rp52,8 miliar, belanja hibah Rp9,5 miliar, belanja bantuan sosial Rp1,4 miliar, belanja bantuan keuangan Rp9,0 miliar. Sedangkan jumlah realisasi belanja modal baru mencapai Rp2,3 miliar atau 1,3 persen dari jumlah belanja modal sebesar Rp179,8 miliar. Selanjutnya jumlah realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp4,0 miliar atau 45,6 persen dari jumlah anggaran sebesar Rp8,7 miliar. (kur)

Terganggu Karpet Merah OSO Sindir Pimpinan DPR Oesman Sapta Odang

Jakarta-RK. Keberadaan karpet merah di lobby Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, ternyata mengganggu pandangan Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang (OSO). Dia menilai pemasangan karpet itu tidak menunjukkan kedekatan wakil rakyat dengan rakyatnya. Lebih lanjut, Senator asal Kalimantan Barat ini berpendapat, pemasangan karpet merah tersebut normalnya dilakukan ketika DPR, MPR maupun

DPD menerima kunjungan tamu kehormatan negara sahabat. “Kalau ada tamu negara baru dipasang karpet merah,” ucap OSO, di Presroom DPR, Senin (31/8). Karpet merah ini sudah terpasang beberapa bulan lalu. Bahkan, pernah menjadi sorotan publik maupun awak media yang sehari-hari bertugas di rumah rakyat ini. Berdasarkan pantauan JPNN.Com, karpet terse-

but hanya bisa dilewati oleh pimpinan DPR, atau tamu negara yang berkunjung ke DPR. Sedangkan warga masyarakat, termasuk anggota Dewan, ‘dilarang’ melintasi melewati karpet yang terbentang sekitar 30 meter itu. Apalagi, karpet itu dipagari dengan tali pembatas. OSO pun berharap agar karpet itu segera digulung. “Kita tunjukkan Anggota Dewan dekat dengan rakyatnya,” kata OSO. (jpnn)


Rakyat Kalbar

Rupa-rupa

Selasa, 1 September 2015

HORE, ADA KUDA DI PORDASI SYUKURLAH, penampakan kuda sudah terlihat di bangunan Sekretariat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Pengprov Kalimantan Barat, yang berada di samping arena latihan panjat tebing GOR Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Pontianak, Selasa (31/8). Hanya saja, delman yang tampak pada Jumat (28/8) telah menghilang. Tampilan kantor sekretariat masih tak berubah sejak Rakyat Kalbar mendatangi lokasi pada pekan lalu. Rumputnya masih tinggi dan semrawut. (Mungkin) untuk makan dua ekor kuda tersebut. Hingga kini, belum diketahui berapa besaran anggaran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalbar untuk Pordasi yang tak terurus tersebut. FIKRI AKBAR-RK.

Polisi Tilang 436 Pelajar PONTIANAK-RK. Sebanyak 436 pelajar ditilang Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Pontianak, ketika mengendarai sepeda motor ke sekolah. “Pelajar-pelajar ini kita tilang, saat kita temui di jalan, sedang pergi dan pulang sekolah,” jelas AKP Wahyu Jati, Kasat Lantas Polresta Pontianak, Senin (31/8). Menurut mantan Kasat Lantas Ketapang ini, di Kota Pontianak masih banyak pelajar atau anak bawah umur yang mengendarai sepeda motor. Padahal diusia 16 tahun ke bawah dan yang tidak memiliki SIM dilarang mengendarai sepeda motor. “Ini fakta yang terjadi di Kota Pontianak. Kita sangat prihatin akan anak-anak ini. Karena kita tidak ingin bahaya di jalan terjadi pada mereka,” ungkap Wahyu. “Ini yang kita temukan. Dalam catatan tilang kita selama tiga bulan terakhir, mulai dari Juni-Agustus 2015,” imbuhnya. Untuk bulan Juni, dikatakan AKP Wahyu, terdapat 286 pelajar atau anak bawah umur yang mengendarai sepeda motor. Sedangkan Juli sebanyak 87 pelajar dan terakhir pada bulan Agustus sebanyak 63 pelajar. “Sehingga jika ditotalkan sebanyak 436 pelajar yang mengendarai sepeda motor. Dan mereka semua kita tilang,” tegasnya. Lanjut Wahyu, faktor mereka (pelajar atau anak bawah umur) mengendarai sepesa motor, karena kelalaian, bahkan bisa jadi diizinkan orangtua mereka. “Kalau orangtua mereka melarang. Mereka tidak akan mengendarai sepeda motor. Melainkan minta antar orangtua baik itu ke sekolah atau pergi ke mana pun,” tuturnya. Kasat Lantas mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan berkoordinasi dengan dinas terkait, menyikapi permasalahan pelajar mengendarai sepeda motor ke sekolah. “Untuk menekan hal ini, tidak bisa polisi sendiri. Melainkan harus melibatkan semua pihak,” ujarnya. Wahyu mengimbau orangtua untuk berperan aktif mengantisipasi anak bawah umur untuk mengendarai sepeda motor. Kalau orangtua tegas dan menyempatkan diri mengantar anak, tentu anak tidak akan mengendarai sepeda motor. “Dan perlu orangtua ketahui, banyak hal yang rawan terjadi ketika anak mengendarai sepeda motor. Maka dari itu, sayangilah anak kita,” imbaunya. (zrn)

Jalur Siluman, Polisi Segera Panggil Ortu, Sekolah, Disdik Pontianak-RK. Walaupun lambat, tak ada istilah telat bagi Polresta Pontianak memanggil pihak-pihak terkait kasus dugaan pungli dan konspirasi oknum-oknum legislatif dan eksekutif dalam penerimaan siswa baru 2015 tingkat SMA di Kota Pontianak. “Kita sudah menerima laporan resmi dari salah satu Ormas tentang adanya dugaan pungli, terkait penerimaan siswa baru tingkat SMA di Kota Pontianak,” jelas Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawesean kepada wartawan di kantornya, Senin (31/8). Menurut Andi Yul, laporan dari Patriot Nasional (Patron) ke Polresta, itu sedang dipelajari dan diselidiki. “Kita lakukan penyelidikan dan tindak lanjut atas dugaan yang ada,” ujarnya. Dijelaskan Andi, berdasarkan penyelidikan yang dilakukannya, segera melakukan pemanggilan. “Pihak terkait yang akan dipanggil itu adalah orangtua siswa, sekolah dan pejabat Dinas Pendidikan Kota Pontianak,” terangnya. Menurut Andi Yul, kategori Pungli yakni melakukan pemungutan secara tidak sah, tidak ada dasar hokum dan aturan, dilakukan di bawah tangan atas dasar kesepakatan pihak terkait. “Artinya ada pungutan yang terjadi di luar system atau aturan yang sudah ditetapkan, sehingga tindakan itu dilakukan secara tidak lazim. Maka itu kita selidiki, apakah memasuki unsur pidana atau tidak,” katanya. Sementara itu, Sekretaris Patron Iskandari ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan, mengatakan pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Ditemui di Mapolresta Pontianak, dia memaparkan bahwa laporan yang disampaikannya ke unit Tipikor kini diambilalih oleh Unit Tipiter Mapolresta Pontianak. “Laporan saat ini ditangani oleh Unit Tipiter, dan koordinasi saya hari ini untuk mengetahui sejauh mana tindak lanjutnya,” kata Iskandar. Patron tetap menunggu pihak kepolisian apakah sudah ada yang dipanggil,dan koordinasi. Kata Iskandar, laporan yang dikirimnya ke Polresta Pontianak hanya tentang pungli yang diduga terjadi di SMA 2 Pontianak. “Saya akan tambah laporannya, tentang dugaan pungli di SMA 7, SMA 4 dan SMA 1. Karena untuk di SMA 7 sendiri ada 16 siswa titipan oknum Dewan, saat proses pendaftaran,” tegasnya., Dia berharap kepolisian memanggil semuanya baik itu sekolah, Dinas Pendidikan dan oknum Dewan yang diduga Patriot melakukan konspirasi atas penerimaan siswa baru. “Kita serahkan sepenuhnya kepada kepolisian prosesnya seperti apa dan kami mengawalnya. Yang jelas semuanya pasti akan berkembang dalam penyelidikan yang dilakukan kepolisian,” tandasnya. Atas gelar dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Kota Pontianak beberapa waktu lalu, Iskandar sudah membeberkan data dugaan pungli maupun berapa jumlah siswa yang menggunakan jalur siluman. Juga dan sekolah yang terlibat yang menerapkan system ilegal tersebut. Sejauh ini laporan itu belum ditindaklanjuti DPRD Kota Pontianak. “Belum ada tindak lanjut dari Komisi D. Padahal kita berharap penuh dari DPRD, memanggil semua pihak termasuk Dinas Pendidikan. Tapi belum juga ada kabarnya,” ungkap Iskandar.

Laporan:Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

Tebar Pesona

TILANG PELAJAR. Sat Lantas Polresta Pontianak menindak pelajar yang mengendarai sepeda motor di Jalan Ayani I, Pontianak Selatan, Sabtu (29/8). ACHMAD MUNDZIRIN

Dewan: Pemerintah Jangan Ngalah dengan Kontraktor

Waktu Tender Proyek Melar, Waterfront City Lambat Kelar PONTIANAKRK. Hingga awal September ini, masih ada tender proyek yang belum beres. Padahal, jangka waktu pemakaian duit APBD 2015 sisa sedikit. Konon, mimpi punya Waterfront City jadi sedikit terhambat. Namun, Pemerintah Kota Pontianak tetap optimis. “Kita sekarang kalau untuk jalan, sedang proses lelang, tapi turapnya lagi dikerjakan. Sementara yang lainnya sedang direncanakan penataan-penataannya,” ujar Edi Rusdi Kamtono, Wakil Wali Kota Pontianak, kepada Rakyat Kalbar, Senin (31/8). Mantan Kepala Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak ini mengakui, megaproyek yang akan dibantu banyak duit dari pemerintah pusat tersebut saat ini terdapat kendala, yakni pembebasan lahan milik masyarakat. Namun, Edi yakin akan ada titik temu nantinya. “Ada hambatan-hambatan kecil yang berkaitan dengan terkenanya bangunan masyarakat. Tapi bisa diatasi dengan koordinasi. Koordinasi ini lebih kita intensifkan lagi, tentu bisa diatasi. Terlebih, kita sama-sama komitmen memajukan kota kita ini,” ucap dia. Menanggapi waktu tender dan pengerjaan proyek yang sudah mepet, Dewan Pontianak meminta keseriusan dan ketegasan pemerintah. Mengingat, realisasi anggaran 2015 hanya tinggal tiga bulan kedepan, dimana APBD yang dananya sudah dianggarkan itu wajib digunakan pemerintah sebelum APBDPerubahan nanti. “Masalah tender wajib cepat diselesaikan. Pemerintah harus profesional, jangan sampai proyek tersebut tidak berjalan karena permainan tender yang belum selesai. Harus profesional, jangan ada faktor kedekatan atau sebagainya untuk memenangkan tender tersebut. Membangun kota itu tidaklah gampang,”

6

ucap Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Heri Mustamin. Ia menjelaskan, lantaran berproses terlalu lama, pemerintah jauh-jauh hari harusnya sudah punya antisipasi agar pembangunan tidak terkendala. Heri juga ingin pemerintah tegas terhadap pengusaha konstruksi dan tender yang dilaksanakan harus wajar nilainya agar tidak menghambat proses. “Ini persoalan internal mereka, atau ketidaksiapan Pemkot mengantisipasi itu. Jangan larut, jangan mengalah, atau ada unsur kesengajaan dari sendiri. Pengusaha-pengusaha konstruksi yang prestasinya bagus, berikan reward. Yang bermasalah, jangan dipakai atau dibina. Saya berharap waterfront bukan hanya angan-angan semata,” pinta dia. Soal tender proyek yang belum selesai dipastikannya berpengaruh saat APBD-Perubahan dibahas. “Persoalan hiruk pikuk proses tender saling gugat-menggugat, itu tidak sehat. Seharusnya Pemkot membuat SOP yang wajar sehingga tender tidak hanya ikut-ikutan saja. Kita memberikan pembinaan, apalagi kondisi ekonomi melambat. Banyak duit tapi belanjanya sedikit,” tukas Heri. Salah satu dampak keterlambatan tender Waterfront City adalah pedagang Taman Alun Kapuas yang semakin susah karena sulit mengisi perut akibat tempat mereka jamak berdagang ditutup sementara. “Segeralah carikan solusi pedagang yang tidak bisa berjualan itu. Koreksi, sharing, PKL didata kemudian dibina. Apalagi keterlambatan tender ini kan semakin panjang,” tutup Heri.

Laporan: Gusnadi dan Ocsya Ade CP Editor: Mohamad iQbaL

se-Indonesia yang juga menyelenggarakan Pilkada. Ribuan pasangan calon pun dipastikan akan ikut ambil bagian dalam penyelenggaraan Pilkada itu. Mereka ada yang maju karena didukung satu Parpol atau gabungan Parpol, serta ada juga yang maju melalui jalur independent atau perseorangan. Saat ini, penyelenggaraan Pilkada sudah memasuki tahapan kampanye. Pasangan calon sudah diberikan lampu hijau untuk melakukan kampanye kepada calon pemilih, baik secara terbuka maupun tertutup. Pilkada dan kampanye merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Pilkada merupakan proses mememilih pemimpin, sementara kampanye merupakan cara bagi pasangan calon dalam mempromosikan diri agar bisa keluar sebagai pemenang dalam pertarungan pemilihan pemimpin daerah itu. Saat ini, pasangan calon yang sudah memperoleh hak maju mulai terbar pesona kepada calon pemilih dengan “label” kampanye tersebut. Mereka rela becek-becekan, hujan-hujanan, dan kotor-kotoran demi mengunjungi masyarakat. Calon pemimpin yang dulunya tidak ramah pun mulai bersikap ramah, yang dulunya pelit alias kedekut pun mulai bersikap dermawan. Ada juga calon pemimpin yang dulunya jarang ke daerah, sekarang sering keluar masuk kampung. Ada juga yang tidak pernah ke pasar, rela bertemankan bau mengunjungi pasar dan gubuk reot masyarakat. Dalam konteks kampanye, berbagai hal seperti itu sah-sah saja dilakukan. Namun yang menang atau kalah, rakyatlah yang menentukan. Jadi rakyat juga harus jeli dalam memilih pemimpinnya. (Abdu Syukri)

Merasa Tergencet Situasi, Buruh Serbu Istana Negara JAKARTARK. Gerakan Buruh Indonesia (GBI) kembali melancarkan aksi demo besar-besaran sebagai situasi ketenagakerjaan yang terus memburuk. Aksi yang bakal digelar di 20 provinsi sekaligus itu bakal berpusat di Jakarta dengan sasaran Istana Negara. Dalam aksi tersebut, tuntutan yang paling besar adalah agar pemerintah bisa meningkatkan daya beli pekerja di Indonesia. Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, GBI sendiri bakal menggabungkan 40 serikat buruh tingkat nasional untuk menyuarakan protes ke pemerintah. Dengan perkiraan 48 ribu peserta dari buruh Jabodetabek dan perwakilan beberapa provinsi lain, pihaknya bakal memulai long march dari wilayah Patung Kuda hingga Istana Negara. “Aksi akan kami mulai pada pukul 10.00 WIB menuju istana. Disana, kami rencananya juga disambut oleh beberapa menteri yang terkait ekonomi dan ketenagakerjaan. Setelah itu, massa akan dibagi dua. Sebagian ke Kementerian Kesehatan, yang lain ke Kementerian Tenaga Kerja,” terangnya dalam konferensi pers demo 1 September di Jakarta, Senin (31/8). Pada kesempatan tersebut, pihak buruh bakal membeberkan sepuluh tuntutan untuk pemerintah. Namun, dia mengaku 10 tuntutan tersebut secara garis besar bisa dibagi dalam tiga aspek. Aspek pertama adalah dampak yang dialami para buruh terkait pelemahan ekonomi. Menurutnya, pemerintah perlu punya solusi dalam waktu dekat untuk mengatasi hal tersebut. “Kami tidak minta paket kebijakan besar

yang bersifat makro. Itu hanya retorika. Kami minta ada kebijakan riil yang benarbenar menyentuh kami. Antara lain, kenaikan gaji yang sepadan. Lalu dana-dana bantuan seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai),” terangnya. Dia mengatakan, kebijakan-kebijakan yang mendorong daya beli konsumen dinilai cukup penting. Pasalnya, karakteristik penopang ekonomi Indonesia didominasi oleh faktor konsumsi. Namun, faktor tersebut semakin melemah karena meningginya harga produk-produk di pasaran. Aspek kedua adalah arus-arus Tenaga Kerja Asing (TKA) unskilled ke Indonesia. Menurut informasi, saat ini ada beberapa temuan terkait TKA dari Tiongkok yang bekerja sebagai buruh. Hal tersebut dinilai sudah menyalahi aturan jabatan TKA yang harusnya ada di profesi pakar saja. “Kami menemukan ada perusahaan besar di perbatasan Sukabumi dan Banten yang mempekerjakan buruh Tiongkok. Itu jelas sangat merugikan. Sudah banyak dari kami yang terkena PHK, lalu ada serbuan dari TKA yang bahkan tak mengerti bahasa Indonesia ataupun inggris,” terangnya. Terkait aspek ketiga, pihaknya mengaku masih ingin mengangkat regulasi-regulasi yang menyangkut kesejahteraan para pekerja. Misalnya, peraturan jaminan hari tua (JHT) yang sampai ramai dibicarakan kemarin. Sampai saat ini, pihaknya masih menuntut pengembalian aturan JHT ke regulasi yang lama. Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengaku, pemerintah telah melakukan penanganan isu ketenagak-

erjaan yang selama ini disuarakan para buruh. Karena itu, pihaknya meminta agar buruh dapat melakukan aksi demonstrasi dengan tertib. “Terkait adanya rencana unjuk rasa para buruh, kami telah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi pemerintah yang terkait baik di bidang perekonomian maupun keamanan. Kami juga telah berkoordinasi dengan teman-teman dari serikat pekerja,” ungkapnya. Mengenai tuntutan upha minimum, Hanif menerangkan bahwa penetapan upah minimum sesungguhnya berfungsi sebagai jaring pengaman (safety net) agar upah pekerja/buruh tidak jatuh hingga ke level yang paling rendah. “Besaran upah yang ditetapkan harus dapat dijangkau oleh kemampuan membayar usaha mikro atau kecil sekalipun. Pada Inpres nomor 9 2013, dibedakan kenaikan upah minimum antara Industri Padat Karya tertentu dengan industri lainnya,” jelasnya. Terkait TKA, Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Kemenaker Hery Sudarmanto mengaku bahwa pihaknya bakal terus menindak jika ada TKA yang menyalahi jabatan. Dia menegaskan, selama ini TKA yang diizinkan oleh pemerintah hanya untuk beberapa jabatan ahli. Jika ternyata ada TKA yang bekerja sebagai buruh itu berarti ada penyalahgunaan jabatan. “Kasus ini memang beberapa kali terjadi. Kalau ada seperti ini, kami pasti akan teruskan ke Dirjen Pengawasan untuk ditindak,” jelasnya. (bil/jawa pos)


Rakyat Kalbar

Sambungan

Selasa, 1 September 2015

Najib Dilempar Balon Kuning Melainkan, untuk menyaksikan karnaval yang digelar untuk memperingati kemerdekaan Malaysia atas Inggris yang ke-58. Dalam perayaan itu, hadir Perdana Menteri Najib Razak, dan istrinya Rosmah Mansor. Lantas, tampak juga Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi, menteri-menteri, dan perwakilan asing. Perayaan itu tidak ada gangguan meski sebelumnya puluhan ribu demonstran menggelar aksi Bersih 4.0 di lokasi itu. Sebab, tepat pada Senin (31/8) pukul 00.00, demonstran Bersih benar-benar mengakhiri aksi dengan tertib. Mereka juga tidak mengganggu saat para pekerja memasang tribun untuk perayaan hari merdeka. “Demo sudah berakhir semalam (Minggu malam, Red), pertokoan juga boleh dibuka lagi,” ujar Zam, 24, pengelola toko Hop On di Plaza Dataran Merdeka. Saat demo berlangsung pada Sabtu (29/8) sampai Minggu malam, pertokoan yang berada di bawah lapangan tempat kali pertama pengibaran bendera Malaysia lebih tinggi dari bendera Inggris itu memang tidak boleh buka. “Saya sempat ke sini, tapi tidak diizinkan buka karena ada kekhawatiran pengerusakan,” imbuhnya. Perempuan berambut cepak itu menambahkan, sebenarnya sempat ingin ikut demo karena tidak bisa buka toko. Namun, dia batal ikut meneriakkan nama Najib agar segera turun karena khawatir ada penangkapan demonstran. Apalagi, sempat ada isu yang menyeruak

soal itu. Kembali bukanya pertokoan itu juga menjadi pertanda normalnya kehidupan di Kuala Lumpur. Seharian kemarin, tidak ada lagi orang-orang yang berkerumun atau mengenakan kaos kuning bertuliskan Bersih. Berbagai pusat perbelanjaan di kawasan Bukit Bintang, Chow Kit, sampai KL Sentral. Momen itu dimanfaatkan Syahril Saad, 37, dan keluarganya untuk berlibur ke berbagai tempat. Termasuk, berkeliling di sekitar Dataran Merdeka. Syahril yang datang bersama istri dan satu anaknya itu mengaku sempat menjadi pendukung Najib. “Tapi, setelah dugaan skandal keuangan muncul, saya tidak lagi mendukungnya,” ungkap dia. Alasannya, Najib dianggap tidak memberikan jawaban yang jelas soal uang USD 700 juta di rekening pribadinya. Sikap itu membuat Malaysia menjadi sorotan media internasional dan memberi kado kemerdekaan yang memalukan. “Saya sempat tak percaya, lantas ragu-ragu, dan kini percaya bahwa dia bermasalah,” ucapnya. Sementara, Bachrul Amin, 25, pengelola restoran Yusoof dan Zakhir di Pasar Seni yang menjadi lokasi press conference Mahathir Mohamad enggan terbuka mendukung siapa. Sebagai pebisnis, dia perlu menjaga sikap supaya tidak ada gangguan di kemudian hari. “Saya netral saja. Polisi makan ke sini silahkan, Bersih juga boleh,” terangnya. Namun, dia terkesan dengan demo

Bersih 4.0 yang sangat ramai dibanding sebelumnya. Pendapatan yang dia peroleh sampai meningkat hingga 50 persen dibanding hari Minggu biasanya. “Apalagi, Mahathir sampai datang ke sini. Dia pesan teh tarik dan air mineral,” kata Bachrul. Meski tak ada demonstrasi, bukan berarti teror terhadap Najib berhenti. Buktinya, saat Najib dan istri membuka Festival Kesenian Antarabangsa Kuala Lumpur, di Mal Pavilion, ada yang melemparkan tujuh balon kuning. Tepat ketika mereka sedang menyaksikan pertunjukan tari. Balon itu dilemparkan dari tingkat lima oleh seseorang yang tidak dikenal. Meski tidak jatuh di depan mereka, Najib dan Rosmah bisa jadi melihat balon-balon itu. Sebab, saat balon jatuh ke lantai, petugas keamanan sibuk mengamankan balon itu. Balon yang dilepaskan itu bertuliskan Free Media, Democracy, dan Justice. Entah ada hubungannya dengan itu atau tidak, usai peresmian Najib tidak bersedia diwawancara. Terpisah, usai demo berakhir, kembali beredar bahwa pimpinan Bersih 4.0, Maria Chin Abdullah ditangkap polisi. Namun, pihak keamanan membantah adanya penangkapan. Seperti dikutip dari Malaysia Kini, Maria Chin mengaku siap kalau dirinya dimintai pertanggungjawaban atas demonstrasi 34 jam itu. “Kami siap untuk alasan apapun juga,” terangnya. (dim/nw/Jawa Pos)

Tak Diperbaiki, Stop Pabrik PTPN XIII “Kalau tidak segera diperbaiki limbah itu akan mengalir terus. Kalau begitu stop saja pabrik itu, biar tidak usah beroperasi. Tahun kemarin PTPN XIII Kembayan sudah ditegur, karena limbah meluber dan sekarang teguran kedua sedang dalam proses,” kata Markus kepada wartawan, Senin (31/8). Sejauh ini, kata Markus, Tim Amdal BLH KPK telah membuat rekomendasi, terkait beberapa hal yang harus diperbaiki PTPN XIII. Rekomendasi pertama terkait perbaikan kolam yang bocor, agar kejadian serupa tidak terulang kembali, kemudian penyediaan air bersih untuk masyarakat sekitar perusahaan dengan membuatkan sumor bor. “Tidak ada unsur kesengajaan dari pihak perusahaan. Untuk rekomendasi yang telah disepakati harus segera direalisasikan. Pihak BLH KPK akan terus mengawasi sampai semua terealisasi sesuai dengan yang dijanjikan,” katanya. General Menger (GM) PTPN XIII Distrik Dua Kalbar, Sutek P Mulih mengatakan, pihaknya belum mendapatkan surat peringatan (SP) pertama dan kedua dari Pemkab Sanggau terkait masalah pencemaran limbah PTPN XIII. “Saya belum dapat surat SP pertama dan kedua. Situasi sekarang sangat sensitif,” kata Sutek saat dikonfirmasi via selular, Senin (31/8). Lebih lanjut Sutek mengatakan, saat ini pihaknya telah mengkomunikasikan masalah tersebut ke BLH KPK Sanggau, dan mendapatkan rekomendasi dengan syarat membangun sumur bor untuk memenuhi ketersediaan air bersih bagi masyarakat yang berada disekitar perusahaan. “Kami siap melakukan perbaikan terhadap kolam penampungan limbah yang terindikasi terjadinya rembesan. Ke depan kami akan melakukan pengerukan dengan tujuan agar limbah tidak meluber. Untuk pembuatan sumor bor harus membuat proposal terlebih dahulu, kemudian disampaikan ke Direksi PTPN XIII dan saya tidak punya kapasitas membuat keputusan. Namun akan berusaha meng-

giring supaya cepat,” jelas Sutek. Saat disinggung wartawan tentang kesiapan menerima sanksi tegas dari Pemkab Sanggau dengan adanya surat peringatan, Sutek mengatakan, tidak berani berkomentar terlalu banyak. Namun dia akan berusaha sebaik mungkin untuk meminimalisir masalah tersebut. “Saya tidak mau jawab mengenai kesiapan menerima sanksi dari Pemda (Pemkab), sebab konyol kalau saya jawab. Permasalahan merembesnya limbah akibat struktur tanah. Hal itu merupakan faktor ketidaksengajaan. Semua kita tidak bisa menghindari permasalahan itu. Namun sejauh ini saya tidak pernah mencegah dan menghalangi dari Polres dan BLH KPK melakukan pemeriksaan di TKP,” ujar Sutek. Dikatakannya, PTPN XIII melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. “Kita beroperasi memenuhi ketentuan Amdal dan sesuai ketentuan peraturan,” jelasnya. Sutek juga bersikeras tidak akan memenuhi tuntutan adat yang dilakukan masyarakat, dengan alasan tidak tertuang dalam peraturan dan perjanjian yang ada. “Kita melaksanakan sesuai dengan dasar ketentuan dan perjanjian yang telah disepakati,” terangnya. Sementara Kapolres Sanggau AKBP Donny Charles Go mengatakan, jajarannya masih berupaya melanjutkan penyelidikan adanya pencemaran lingkungan dengan mengumpulkan bukti-bukti. “Apabila ternyata sudah cukup buktinya, maka akan ditingkatkan ke tahap penyidikan. Namun bila sebaliknya, buktinya tidak cukup untuk mengarah ke tindak pidana tidak bisa dilakukan penindakan,” tegas Charles Go. Minta Bentuk Tim Pengawas Bupati Sanggau Paolus Hadi membenar BLH KPK sudah membuat laporan terkait pencemaran Sungai Majak. Termasuk kesepakatan antara BLH KPK dengan pihak PTPN XIII Kembayan untuk segera menanggulangi permasalahan tersebut. “Saya juga meminta dibuat surat perin-

gatan terhadap PTPN XIII. Kesepakatan yang telah dibuat harus dilaksanakan, terutama air bersih masyarakat. Saya meminta ada tim pengawasan sehingga bukan hanya setelah terjadi baru tahu, perusahaan harus selalu memonitor tempat limbahnya karena bocornya ini tidak ketahuan,” tegas Bupati Paolus Hadi, Senin (31/8). Orang nomor satu di Pemkab Sanggau itu menegaskan, perbaikan terhadap kolam penampungan limbah tidak hanya dilakukan perusahaan hanya karena meluber, namun terjadinya kebocoran. “Tidak ada alasan untuk pihak perusahaan tidak melakukan perbaikan terhadap kolam penampungan limbah yang bocor. Pihak perusahaan harus bertanggungjawab, jangan mengelak dengan menyalahkan struktur tanah. Kalau seperti itu bisa kacau, harus segera diperbaiki,” tegas Paulus. Bupati Sanggau mengatakan, semua perusahaan yang bermasalah akan diberikan teguran melalui surat peringatan. “Jatah peringatan itu selama tiga kali. Pada tahun sebelumnya PTPN XIII telah diberikan peringatan terkait masalah limbah yang meluber dan tahun ini karena kebocoran kolam penampungan limbah,” katanya. Ia juga meminta masalah ketersedian air bersih untuk masyarakat harus sesuai komitmen. PTPN harus secepatnya merealisasikan penyediaan air bersih. “Masalah waktu realisasi sumur bor tidak dapat dipastikan, tergantung perusahaan. Saya tidak mau menekan, nanti salah lagi. Teknisnya BLH KPK lah yang lebih mengetahui,” ungkap Paulus. Disinggung wartawan masalah tuntutan adat dari masyarakat kepada PTPN, Paolus Hadi mengatakan, perusahaan harus taat aturan sosial masyarakat. “Kalau masalah adat jangan tanya saya. Yang benar mereka harus patuh terhadap peraturan dalam sosial masyarakat, satu diantarannya adat,” tegas Bupati Paolus.

Laporan: Kiram Akbar Editor: Hamka Saptono

Hilaria Sekda KKU panitia seleksi dan berbagai pertimbangan. Saya selaku pejabat pembina kepegawaian harus memutuskan untuk memilih ketiga pejabat yang baru dilantik ini,” ujar Hildi Hamid dalam sambutannya. Romi sempat sebagai Kepala Bagian Kepegawaian Daerah (BKD) Setda KKU. Sedangkan Drs. Santun P Simorangkir, M.Si, dipertahankan sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) KKU. Hildi Hamid bangga mengatakan kalau terpilihnya Hilaria Yusnani, Romi Wijaya dan Santun P. Simorangkir sebagai hasil dari lelang jabatan yang harus dipertanggungjawabkan oleh para pemenangnya. Sebab, jabatan tersebut merupakan hasil proses lelang jabatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Bupati Kayong Utara ini cukup puas karena sebagai kabupaten belia di Kalbar berhasil melaksanakan UU tersebut. Ketiga pejabat ini, lanjut dia, dianggap pantas dan memenuhi persyaratan yang ditentukan sesuai peraturan perundangundangan. Bupati berharap kepada para pejabat yang tidak terpilih untuk tidak kecewa, karena Pemerintah KKU membutuhkan tenaga dan pemikiran pejabat dan jabatan mereka emban saat ini untuk kemajuan Kayong Utara. Hildi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setingi-tingginya kepada H. Hendri Siswanto, S.Sos, yang telah melaksanakan tugas selama menjabat Sekda Kabupaten Kayong Utara. Dengan loyalitas dan tanggung jawab yang tinggi menjalankan tugas menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai pembantu bupati dan wakilnya, Hildi berharap Hilaria mampu

mewujudkan harapan dan cita cita bersama masyarakat Kabupaten Kayong Utara dalam membangun dan menata birokrasi yang bersih, jujur dan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Demi mewujudkan visi KKU tahun 2013-2018 “Kayong Utara Maju” sebagai kabupaten unggulan dengan sumber daya manusia yang berahklak mulia, sehat, cerdas dan sejahtera,” ujarnya. Di jajaran birokrasi, Hilaria sudah panjang meniti karir. Ia salah seorang abdi negara yang berkarir sejak Kayong Utara diresmikan sebagai daerah otonomi baru pada 26 Juni 2007. Sebelumnya, Hilaria berkarir di Kabupaten Ketapang. Dalam dunia pendidikan, Hilaria cukup cemerlang meningkatkan mutu pendidikan di Kayong Utara. Berdasarkan hasil rekapitulasi uji kompetensi bidang dan manajerial calon jabatan pimpinan tinggi pratama Kabupaten Kayong Utara, untuk jabatan Sekda KKU diikuti lima orang pejabat. Yaitu, Dra Hj Hilaria Yusnani, Drs Oma Zulfithansyah, M.Si, Erwin Sudrajat, S.Sos.M.AP, H Syarif Muzahar, S.IP, Khristianus Ronny Iswandy, S.IP.M.Si. Dari hasil tes, Hilaria meraih nilai tertinggi dengan nilai akhir 4,03, disusul Oma Zulfithansyah yang Kepala Bappeda KKU dengan nilai akhir 3,92 dan di urutan ketiga Asisten II Setda Pemkab Kayong Utara, Erwin Sudrajat, dengan nilai akhir 3,51. H. Syarif Muzahar SIP, yang menjabat Asisten I Setda Pemkab Kayong Utara dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil KKU, Khristianus Ronny Iswandy, masing-masing meraih nilai akhir 3,28 dan 2,92. Dari hasil itu, Hilaria, Oma, dan Erwin, direkomendasikan Panitia Seleksi sebagai calon Sekda hingga akhirnya Hilaria ditetapkan sebagai Sekda KKU defenitif.

Sementara itu, jabatan Kepala Dinas Pendidikan KKU diikuti enam peserta. Hilaria juga ikut dalam tes ini dan berhasil meraih nilai tertinggi. Disusul Sekretaris DPPKAD Romy Wijaya Ssos, Msi, Camat Sukadana Drs. Syahrial Solihin, Sekretaris Dinas Pendidikan Dahlan Zainudin SPd, Kepala BPBD Drs. Triyanto, dan Syaifullah SPd, MSi. Adapun jabatan Kepala DKP KKU diikuti lima calon. Drs. Santun P. Simorangkir meraih nilai tertinggi dan kembali ditetapkan sebagai Kepala DKP. Disusul Drs. Citra Duani, lalu Sekretaris Dinas PU H. Akhmad Husni, ST, MT, Kepala Disperindagkop dan UKM A. Azahari S. STP, Msi, dan Sekretaris DKP, Muhammad Mustam, SPd SD. Pelantikan selain dihadiri Wakil Bupati Idrus, tampak Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KKU Muhammad Sukardi SE, MM, Forum Pimpinan Daerah, Kepala SKPD lingkungan Pemkab Kayong Utara, Muspika, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan sejumlah undangan. Romi Wijaya dihubungi setelah dilantik menjabat Kepala Dinas Pendidikan KKU belum bisa komentar panjang lebar. Ia menghadiri sidang paripurna DPRD KKU yang digelar siang harinya. “Sekarang lagi ikut rapat paripurna di DPRD, nanti aja kita komunikasi lebih lanjut,” kata Romi. Sedangkan Kepala DKP KKU, Drs Santun P Simorangkir via SMS mengatakan, akan melaksanakan tugas lebih keras untuk pelayanan masyarakat. Memperjuangkan atau mengisi pembangunan yang berkelanjutan atas dasar-dasar pembangunan yang telah ditetapkan.

Laporan: Kamiriluddin Editor: Mohamad iQbaL

7

Pendukung Henrikus-Kamboja Kedatangan mereka hanya untuk mengingatkan saja, bahwa kerja penyelenggara Pemilu di bawah pimpinan Ronny Irawan tersebut sedang dipelototi. “Kita sampaikan surat secara resmi tentang tindak lanjut Panwaslu Ketapang kemarin dulu dan memohon KPU Ketapang menyampaikan hasil konsolidasi mereka dengan KPU Provinsi dan KPU Pusat. Hasil dialog kami bersama KPU Ketapang (pada Jumat, 28/8) sudah menjadi bahasan KPU secara nasional,” ujar Sekretaris Gerindra Ketapang, Nurhasikin, kepada sejumlah wartawan, Senin (31/8) sore. Seperti diketahui, pada Kamis (27/8) pekan lalu, Panwaslu Ketapang mengeluarkan saran yang menguatkan agar KPU mencabut Berita Acara (BA) Penolakan Pasangan Henrikus-Kamboja bernomor 51/BA/VIII/2015 tertanggal 18 Agustus 2015. Yang berarti, pengawas Pemilu itu meminta KPU Ketapang menetapkan HenrikusKamboja sebagai calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Ketapang 2015. Apa hasil kedatangan pendukung HenrikusKamboja untuk kali kedua ini? “Pembahasan sudah dilakukan di tingkat KPU Pusat dan KPU Provinsi, namun keputusan tetap di KPU Ketapang. Dan, KPU Ketapang akan memberikan jawabannya pada Rabu (2/9) pukul 14.30,” ungkap Nurhasikin. Ketua Tim Kampanye Pasangan Henrikus-Kamboja ini tak mau banyak bicara. Dengan rendah hati, ia menyampaikan permohonan maaf jika ada hal-hal yang kurang menyenangkan dalam proses Pilkada Ketapang kali ini. Lantas, apa kira-kira jawaban KPU Ketapang? Apakah rekomendasi keikutsertaan HenrikusKamboja sebagai peserta Pilkada akan dihormati, atau Panwaslu Ketapang condong cuma jadi pajangan alias pelengkap saja (diabaikan)? Tampaknya, alternatif diabaikan yang dipilih. Ketua KPU Ketapang, Ronny Irawan, memang membenarkan bahwa pihaknya akan memberikan putusan pada Rabu (2/9). Hanya saja, kemarin, Ronny melayangkan surat kepada Panwaslu yang isinya bukan yes atau no. Melainkan bertanya apa dasar hukum rekomendasi Henrikus-Kamboja jadi peserta Pilkada Ketapang. “Kan 7 hari setelah kita dapat surat rekomendasi Panwas, jadi tanggal 2 (Kamis,red) kita akan putuskan melalui rapat pleno. Yang jelas, keputusan yang kita ambil harus sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku,” jelas dia. Ronny mengakui sudah berkoordinasi dengan

KPU Provinsi dan juga Pusat. Hasil koordinasi tersebut akan dilayangkan ke Panwaslu Ketapang. “Surat ini akan kita layangkan hari ini (Senin, red), yang isinya pertama meminta penjelasan dasar hukum dari Panwaslu Ketapang mengenai rekomendasi menetapkan pasangan HenrikusGusti Kamboja sebagai calon,” paparnya. Kedua, Ronny meminta penjelasan soal pelanggaran administratif nomor 052/Panwaslu-KTP/ VIII/2015 tertanggal 27 Agustus, perihal Penerusan Pelanggaran Administrasi Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Ketapang. “Terutama di angka 2 yang menyatakan hasil kajian Panwas dalam penilaian ada pelanggaran administrasi Pemilu,” tukas dia. Soal ditanggapi atau tidak surat itu oleh Panwaslu Ketapang, sepertinya Ronny tak ambil pusing. “Kita lihat saja nanti, yang jelas ada atau tidak tanggapannya, tanggal 2 kita akan putuskan sikap dan tindak lanjut soal rekomendasi Panwas,” tutupnya. Pasangan Henrikus-Kamboja telah memenuhi persyaratan jumlah dukungan kursi di Dewan Ketapang, sesuai aturan. Bahkan melebihi. Khusus Golkar, ia didukung dua kubu. Pengusungan DPP Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) Bali ditandatangani Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum dan Idrus Marham sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen). Sedangkan, DPP Golkar versi Munas Ancol ditandatangani Agung Laksono sebagai Ketua Umum dan Zainuddin Amali sebagai Sekjen. Pengusungan DPP Partai Golkar-nya Aburizal Bakrie lah yang terkesan tak laku saat HenrikusKamboja mendaftar sebagai peserta Pilkada di KPU Ketapang. Padahal, DPP Golkar sendiri telah menyerahkan rekomendasi itu ke KPU Pusat. Lantaran, Ketua dan Sekretaris Golkar Ketapang versi Munas Bali tidak mau mengusung calon peserta Pilkada tersebut. Isi surat DPP Partai Golkar tentang pengesahan pasangan calon kepala daerah Ketapang juga sudah jelas dan tegas, menginstruksikan Ketua DPD Partai Golkar Ketapang mendukung HenrikusKamboja. Instruksi itu bersifat final dan mengikat bagi seluruh jajaran pengurus, fungsionaris, kader, dan anggota Partai Golkar. Segala tindakan yang bertentangan dengan hasil penetapan rapat Tim Pilkada Golkar akan dikenakan sanksi.

Laporan: Jaydi Chandra Editor: Mohamad iQbaL

Rumah Melayu pun Ditelan Terasnya, sebagaimana protipe rumah melayu dengan tangga belian dan ukian ornament, sudah ditambal dengan plesteran semen. “Kamek pindah ke sinik taon 73 (1973). Dolok ramai kumpol sanak keluarge karena rumah ini rumah warisan. Abes itu yang laen bikin romah semue. Jadi tinggallah saye dan suami. Romah ini dari anak saye kecik sampai besak bahkan sampai kawin. Semue di rumah ini, sampai cucuk udah sembilan, tapi maseh tetap di romah ini,” tutur Syf Fatimah, 56, istri Syarif Rajab. Rumah panggung dengan tongkat tinggi itu dulunya termasuk rumah yang megah bersama rumah sejenis lainnya yang juga sudah berganti corak. Yang bertahan, selain istana dan Masjid Jamik, Masjid di Kampung Arab dan beberapa lainnya, di Tambelan Sampit sudah tiada lagi rumah tua seperti itu. Dan rumah itu pun tak mampu lagi menopang tekanan zaman. “Setaunye saye, udah dari moyang, datok sampailah bapaknye, sekitar empat keturunan yang udah tinggal di sinik. Menurot saye di sinik, aman, nyaman, sejuk,” kata Fatimah yang disapa Imah dengan logat Melayu yang kental. Empat generasi dilahirkan di rumah peninggalan tua itu membuat siapapun yang juga sudah merasa tua, enggan meninggalkannya lantaran sudah sehati. Rumah warisan dari orangtua Syarif Rajab Alqadrie, itupun diwarisi dari orangtuanya

terdahulu. “Romah ini memang udah jadi pusake nenek datok suami saye. Banyak romah di sekitar sinik yang dolok same dibangon katenya tadak same agik. Romah inilah yang masih utoh. Yang laen kan udah banyak berobah. Semenjak saye di sinik udah duak kali dibetolkan,” tambah Imah. Warisan dari mendiang orangtua suaminya itu tak ingin diubah. Dan tak pernah sedikitpun terlintas untuk menjual rumah tersebut. Lantainya masih asli papan belian, begitupun dindingnya. Ornamen rumah panggung ini juga masih dipertahankan walaupun sedikit tersisi. Kolong rumah sedikit direndahkan yang tinggal 10 anak tangga. Tiang seri sudah berjamur namun masih kokoh. Dapur sudah tambal sulam dengan kayu biasa. Namun terlihat kelengkapan lain yang masih asli tapi jumlahnya sudah berkurang lantaran banyak sudah banyak yang hilang diambil tangan tak bertanggung jawab. “Cuman lemari, mukun, ceper batu, tiang, pintu, atap, itu jak yang maseh asli. Selainnye udah tak ade agek, banyak diambil orang,” tuturnya. Syarif Rajab dan istrinya bersedia saja kalau rumah itu dipugar dn dijadikan cagar budaya, asalkan tetap lestari dan yang terpenting tidak dijual. Karena rumah itu amanah atau warisan dari para pendahulunya.*

IMB Pasar Tengah Gratis Walikota H Sutarmidji SH MHum mengizinkan para pedagang yang rukonya terbakar untuk berjualan sementara di tempatnya masing-masing. Namun dengan catatan, pada saat Pemkot akan membangun kembali pasar radisional itu, maka bangunan sementara yang mereka bangun akan dibongkar. “Kalau jualan sementara di situ silakan, tapi saat kita ingin membangun, kita bongkar,” tegas Sutarmidji usai berdialog dengan 20 dari 55 pedagang yang rukonya hangus dilalap api di ruang rapat Walikota, Senin (31/8). Terkait waktu pelaksanaan penataan kawasan Pasar Tengah, Sutarmidji belum bisa memastikan waktunya. Karena sumber pembiayaan pembangunan tidak hanya dari APBD Kota Pontianak, tetapi juga APBN, sebagaimana dijanjikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau lokasi kebakaran di Pasar Tengah. Saat ini Pemkot tengah mengkaji konsep penataan secara menyeluruh, mulai dari Jalan Gusti Ngurah Rai hingga ke Jalan Mahakam. Sementara PKL yang berjualan di Jalan Asahan, nantinya akan ditata dengan memindahkan mereka ke lokasi yang lebih baik dan permanen. “Saya masih mau cari lahan, di Jalan Asahan itu

memang ke depan PKL tidak ada yang boleh berjualan di tengah-tengah jalan. Kita carikan mereka tempat yang bagus, sama-sama strategislah,” papar Sutarmidji. Ia menjelaskan, Pemkot akan mengupayakan mencari 10 Ruko untuk ditukar dengan Ruko milik Pemkot. Kemudian di lokasi itu akan ditempatkan para PKL Pasar Tengah. “Nah, saya sekarang, pokoknya mau tidak mau, kita sudah siapkan tempat yang lebih baik, lebih permanen,” ujar Sutarmidji. Sutarmidji merasa gerah dengan ulah PKL di Asahan yang tidak mau mengikuti konsep yang dirancang Pemkot. Bahkan para PKL sesuka hatinya memodifikasi lapak jualannya menjadi kios-kios, dengan menambah dinding dari papan serta atap. Padahal, konsepnya tidak demikian, pedagang hanya diperbolehkan berjualan di atas peti-peti tempat menyimpan barang dagangannya. “Kalau memang merasa kiosnya kecil dan ingin tempat usaha yang besar, sewa Ruko. Jangan fasilitas umum dimanfaatkan suka-suka dia,” tegas Sutarmidji.

Laporan: Hamka Saptono Editor: Hamka Saptono

Wagub: Baik Untuk Internal “Kalau lelang jabatannya terbuka sampai tingkat nasional, bisa-bisa karier anak-anak daerah akan kalah. Karena tingkat pendidikan atau universitasnya lebih tinggi bagi orang luar Kalbar,” jelas Christiandy. Terkait pendidikan dan lembaga yang menghasilkan pejabat itu, maka perlu kebijakan, perlu berbagai kajian. “Kalau internal itu yang bersaing adalah anak-anak daerah untuk mencari yang terbaik. Sejauh ini kembali lagi nanti kebijakannya bagaimana,” ujar Wagub tanpa solusi selain internal tadi. Pintar dan Loyal Terpisah, Kepala BKD Kalbar Kartius mengatakan, lelang jabatan apakah baik atau tidak. Diakui Kartius, saat ini Pemprov Kalbar belum ada jabatan yang kosong sehingga belum ada yang bisa dilelang. “Peraturan Pemerintah juga belum ada mengenai lelang jabatan ini. Perlu dikaji kalau dengan lelang jabatan ini lebih efektif boleh saja tapi kalau

tidak efektif lebih baik ke proses awal,” ujarnya kepada Rakyat Kalbar (31/8). Kepala BKD Kalbar melihat lelang jabatan dalam penilaian juga tidak sesuai dengan kriteria. “Kalau ada ranking satu dan dua bukan namanya lelang. Kalau lelang siapa yang terpilih dia yang dilantik. Untuk itu perlu adanya kajian karena kita melihat juga di beberapa daerah menggunakan lelang jabatan tapi ternyata tidak efektif dan efisien,” ujar Kartius tanpa menyebut daerah mana. Menurutnya, efektif dan efisien yang mengisi birokrasi di pemerintahan tidak hanya dari segi kepintaran namun perlu loyalitas, bisa bekerjasama dan berdedikasi tinggi. “Kalau hanya pintar saja tapi tidak bisa bekerjasama di dalam birokrasi di pemerintahan pasti dia tidak bisa bekerja,” ujar Kartius.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono


SPORT Selasa, 1 September 2015

ROMA

S

2

1

JUVENTUS

START TERBURUK

etelah dikalahkan Udinese di pertandingan pembuka Serie A, sang juara bertahan kembali takluk di pekan kedua. Kali ini giliran AS Roma yang menambah derita Bianconeri awal musim ini. Juara bertahan Juventus takluk 1-2 melawan sang rival AS Roma di Olimpico pada giornata 2 Serie A 2015/16, Minggu (30/8). Juventus tertinggal oleh gol Miralem Pjanic di menit 61. Juventus kemudian kehilangan Patrice Evra yang menerima kartu kuning kedua di menit 78. Setelah itu, selisih skor

melebar dengan gol Edin Dzeko di menit 79. Juventus tak menyerah, tapi hanya bisa menipiskannya jadi 1-2 lewat Paulo Dybala pada menit 88. Kalah di dua pertandingan awal nyatanya tak membuat Massimiliano Allegri terpuruk. Menurut pelatih Juventus tersebut, timnya akan terus berusaha untuk bangkit. Meskipun kalah di dua pertandingan awal, yang merupakan start terburuk Juventus di Serie A, Allegri mengaku tak khawatir. “Saya tak khawatir kami belum

meraih satu pun poin di liga. Itu adalah sesuatu yang bisa terjadi dalam sepakbola. Kami memang harus mengejar tim-tim lain. Namun, kami masih memiliki waktu dan kualitas untuk melakukannya. Kami harus tetap tenang, berpikir jernih dan membenahi kekurangankekurangan kami,” katanya. Sementara itu kiper dan kapten Juventus Gianluigi Buffon menengaskan tak ada yang perlu disalahkan. Pasalnya, Buffon mengatakan kalau semua pemain Juve sudah berjuang sampai akhir meski kalah jumlah

pemain. “Kekalahan ini membuat kami frustrasi. Namun, kami sudah berusaha maksimal sampai akhir. Ini malam yang sulit. Kami kalah. Kami harus bangkit dan kami yakin bisa melakukannya,” tegas sang kiper nomor satu Italia. Juventus belum mendapatkan satu poin pun dari dua laga awalnya di Serie A musim ini. Sebelum ditekuk Roma, mereka juga dipermalukan Udinese 0-1 di Turin. Bagi AS Roma, tiga poin dari Juventus sangat kruisal. Pasalnya Srigala Ibukota sempat ditahan im-

bang di laga perdana kontra Hellas Verona 1:1. “Kerja yang bagus! Ini hasil yang setimpal (dengan kerja keras), yang memberi kita tiga poin penting melawan Juve,” kata kapten Francesco Totti. “Masih banyak pertandingan menunggu, musim ini baru saja dimulai. Forza Roma!” pungkasnya. Seiring jeda internasional, giornata 3 akan digelar minggu ketiga bulan depan. Laga Roma berikutnya adalah bertandang ke markas tim promosi Frosinone. (*)

Raport Buruk

Ronaldo

SWANSEA

U

2

1

MAN.UTD

Setan Ompong

sai Chelsea dan Liverpool, kini giliran raksasa Inggris lainnya, Manchester United tumbang di laga lanjutan Liga Primere Inggris. Setan Merah tumbang di tangan Swansea City dengan skor 1:2. Setan Merah seolah kehilangan ketajamannya. Berkali-kali peluang tak juga membuahkan gol. NamunLouis van Gaal berkeras ia tidak akan khawatir dengan lini depan Manchester United, yang nampak kerap kesulitan mencetak gol di Premier League. Setan Merah sejauh ini hanya membuat tiga gol di empat laga pembuka di Premier League, salah satunya datang dalam bentuk gol bunuh diri di pekan perdana. Usai kalah dari Swansea 1-2 pekan lalu,

Van Gaal merasa bahwa United sudah tampil cukup bagus di lini depan dengan membuat beberapa peluang emas. “Anda bisa lihat di pertandingan hari ini, kami harusnya bisa mencetak cukup banyak gol. Saya kira itu bukan masalah. Ketika Anda membuat peluang, itulah masalah terbesarnya,” jelas Van Gaal pada reporter. “Ketika lawan mencetak gol, Anda selalu bisa menemukan kesalahan. Saya harus mempelajari ini dengan para pemain saya. Namun kami memang harus mencetak lebih banyak gol dan berusaha keras agar tidak kemasukan.” Sementara itu, gelandang Swansea City, Andre Ayew mengungkapkan kemenangan atas Manchester United merupakan performa sempurna dari timnya akhir pekan lalu. Seperti diketahui, pada pertandingan

yang digelar di Liberty Stadium itu, Swansea mampu memberikan kekalahan pertama bagi Manchester United musim ini. Swansea sempat tertinggal lebih dahulu lewat gol Juan Mata pada menit ke-48. Namun anak asuh Garry Monk mampu membalikkan kedudukan lewat gol Andrew Ayew dan Bafetimbi Gomis hanya dalam waktu lima menit. “Itu adalah performa sempurna tim pada hari yang sulit. Kami berhasil menjadi kuat secara mental untuk membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan,” ujarnya. “Itu tak mudah dan itu menunjukkan bahwa kami memiliki tim yang sangat bagus dan mental yang hebat dalam tim. Itu benar-benar kerja yang nyata dan menunjukkan skuat kami dipenuhi pemain hebat,” ujarnya. (*)

Tidak hanya gagal mencetak gol perdananya di La Liga, Cristiano Ronaldo juga mendapat catatan buruk ketika ia bermain membela Real Madrid di pertandingan melawan Real Betis pekan lalu dan Sporting Gijon di pekan sebelumnya. Menurut laporan yang diturunkan oleh AS, Ronaldo masih belum bisa menunjukkan aksi terbaiknya sejak kompetisi anyar dimulai. Usai memainkan dua laga di Divisi Primera, CR7 tercatat hanya menguasai bola sebanyak 115 kali dan melepas 69 operan sukses. Ia merupakan pemain Madrid dengan jumlah operan sukses paling sedikit. Gareth Bale, sebagai contoh, memberikan tak kurang dari 85 operan sukses, sementara James di pertandingan terakhir membuat 90 operan. Sementara operan terbanyak dilepas oleh Toni Kroos (165) dan Luka Modric (153). Tak hanya itu, 115 sentuhan yang dibuat oleh Ronaldo membuatnya jadi terburuk kedua di Madrid. Ia hanya mampu membuat tiga operan lebih banyak dari Raphael Varane yang ada di peringkat terbawah. (*)


Rakyat Kalbar Selasa, 1 September 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

DIANTAR EMAK. Dede Cebol ditahan di Mapolres Singkawang, setelah diantar emaknya menyerahkan diri ke polisi, Minggu (30/8). MORDIADI-RAKYAT KALBAR

DPO Curanmor Pembunuh Mertua

SERAHKAN DIRI DIANTAR EMAK

TAK TERPANTAU ESNAANMGAN PA SATPOL PP MESUM SIANG DIGEREBEK BOLONG POLSEK SELATAN

Pontianak-RK. “Saya tidak ngapangapain Om. Saya cuma baring-baring saja di kamar,” ujar wanita sebut saja Bunga. Bunga merupakan satu diantara enam pasangan luar nikah yang diringkus jajaran Polsek Pontianak Selatan, karena kepergok mesum di indekos pada siang bolong, Senin (31/8). Halaman 15

PASANGAN MESUM. Sebanyak enam pasangan luar nikah yang masih muda-mudi diberikan pembinaan oleh Binmas Polsek Pontianak Selatan. Mereka kepergok mesum di indekos, Senin (31/8). OCSYA ADE CP-RAKYAT KALBAR

Dedengkot Rampok Ditembak

Singkawang-RK. Setelah sekitar dua pekan melarikan diri, AHM alias Dede Cebol, pembunuh mertuanya, Yanto Hayroni, menyerahkan diri ke Polres Singkawang, Minggu (30/8) sekitar pukul 21.00. Selama pelariannya itu, dia mengaku hanya makan mie instan. “Selama saya melarikan diri, saya hanya makan mie instan, karena tidak ada selera makan, tidak terasa lapar,” kata Dede Cebol ditemui di Mapolre Singkawang, Senin (31/8). Halaman 15

Pontianak-RK. Akhirnya tim Jatanras Polresta Pontianak meringkus dedengkot rampok bersenjata tajam (Sajam) selama ini gentayangan dan meresahkan warga Kota Pontianak. Sedangkan tiga pelaku lainnya masih berkeliaran dan masih diburu polisi. AM, 36, warga Pontianak Timur diringMASIH ADA kus dua hari setelah TIGA PELAKU beraksi di Jalan Putri BERKELIARAN Dara Nante, Sungai Beliung, Pontianak Kota, Selasa (25/8) lalu. Pimpinan rampok ini bersama tiga rekannya selalu mengancam nyawa korbannya. Polisi juga membekuk As, 25, peadah hasil rampokan yang dipimpin AM. Halaman 15

Rekan Bripka Aria Juga Meregang Nyawa

GELAR BARANG BUKTI. Kapolresta Pontianak Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat dan Kasat Reskrim Kompol Andi Yul Lapawesean merilis barang bukti hasil kejahatan AM di Mapolresta, Senin (31/8). ACHMAD MUNDZIRIN-RAKYAT KALBAR

JASAD BAYU DITEMUKAN MENGAPUNG Pontianak-RK. Bayu Trianto, 25, warga Gang Kakak Tua, No 01, Jalan Merdeka, Kelurahan Mariana, Pontianak Kota ditemukan mengapung tak bernyawa di perairan antara Pulau Lemukutan dan Penata Kecil, Senin (31/8) sekira pukul 10.00. Bayu beserta tiga rekan lainnya Willy, Bripka Aria Dhiananta beserta anaknya Bima Hanif Calibou Roubbhi dilaporkan tenggelam di perairan Halaman 15

REKONTRUKSI SUAMI BUNUH ISTRI

Sebelum Beringas, Pintu Kamar Dipaku REKONTRUKSI. Tersangka Lukman Tubagus memperagakaan saat dia menghabisi istrinya, Siti Siti Khadijah. Rekontruksi dilaksanakan di Mapolres Singkawang, Senin (31/8). MORDIADI-RAKYAT KALBAR

Singkawang-RK. Sebelum menusuk-nusuk istrinya, Siti Khadijah hingga tewas, tersangka Lukman Tubagus sempat memaku pintu kamarnya dari dalam. Itu terungkap dalam rekon-

struksi yang digelar di Mapolres Singkawang, Senin (31/8) pukul 10.00. “Tersangka memaku pintu kamar itu pada adegan ketiga dalam rekonstruksi tersebut,”

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Samsung E5 2.940.000

Samsung A3 3.050.000

Samsung S6 Edge 10.700.000

Samsung S6 Flat 7.700.000

Sony C4 Dual SIM

Sony M4 Aqua

Sony C3 Single

4.4000.000

3.900.000

3.850.000

Asus Zenfone 2 16 Gb

2.775.000

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

kata AKBP Agus Triatmaja SH SIK, Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim, AKP Kemas Zein Errie Limantara ditemui usai rekonstruksi Halaman 15

Samsung Prime Plus 2.300.000

Free Anti Gores

Galaxy V Plus 1.100.000

Free Anti Gores

Asus Fonepad 7 Inc

Asus Zenfone C

1.580.000

1.250.000


n

SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Selasa, 1 September 2015

10

Hasanusi Mundur dari PNS

Serahkan Fasilitas Kedinasan ke Sekda Sambas Sambas. Sekda Sambas, Drs H Jamiat Akadol MSi MH, Jumat (28/8) lalu secara resmi menerima penyerahan aset dinas dari Ir H Hasanusi MM, Asisten III Administrasi Umum dan Aparatur Setda Sambas di Aula Utama Kantor Bupati Sambas. “Penyerahan aset dinas ditandai dengan penandatanganan Berita Acara (BA) disaksikan Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg. Penyerahan ini karena pak Hasanusi mundur dari PNS, dan akan maju dalam Pilkada,” ungkap Plh Kabag Humas, PDE dan Sandi Setda Sambas, Ilham Jamaludin SSos, Senin (31/8). Ilham menjelaskan, aset yang diserahkan berupa 1 unit kendaraan dinas roda empat Nissan X-Trail dengan nomor plat KB 17 P, dan 1 unit rumah dinas eselon II milik Pemkab Sambas. “BA penyerahan aset bernomor 028/233/P.C/2015, dan nomor 028./234/P.C/2015 tanggal 25 Agustus 2015,” jelas Ilham. Penyerahan aset tersebut, ungkap Ilham, mengingat Hasanusi akan ikut serta dalam pencalonan pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sambas, Desember 2015 nanti. “Sesuai prosedur yang berlaku, penyerahan aset itu dalam rangka memperlancar yang bersangkutan bertarung

pada Pemilukada, Desember 2015 nanti,” ujar Ilham. Sekda Sambas, kata Ilham, mengapresiasi dan menyambut baik penyerahan aset tersebut. Sebab menurutnya, momentum penyerahan aset dilakukan guna menghindari penggunaan aset negara untuk kepentingan pribadi pada Pilkada. Sehingga Pilkada yang dilaksanakan berjalan aman dan lancar. “Penyerahan aset dinas ini dilakukan, karena yang bersangkutan sudah resmi mengundurkan diri dari PNS untuk bertarung di Pilkada Sambas,” jelasnya. Pemkab Sambas, jelas Ilham, berharap proses Pilkada berlangsung aman, lancar dan sukses, serta tidak ada isu negatif yang menyertai pesta demokrasi. Juga mendapat dukungan dan partisipasi aktif masyarakat Kabupaten Sambas. “Agar Pilkada Sambas berlangsung aman dan lancar, kita sangat berharap peran serta masyarakat Kabupaten Sambas dalam mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada Sambas 5 Desember 2015 mendatang,” imbaunya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Hasanusi menyerahkan aset Pemkab Sambas yang selama ini digunakan kepada Sekda Sambas, Drs H Jamiat Akadol MSi MH disaksikan Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa. M R IDHO

Tingkatkan Pelayanan, Desa Nibung Contoh Bali

Kades Nibung, H Mayadi Satar saat melaksanakan study banding ke Desa Batuan, Kecamatan Sukowati, Bali. I STIMEWA

Sambas. Guna meningkatkan pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat, Kepala Desa Nibung, Kecamatan Paloh, H Mayadi Satar ingin menerapkan hasil study bandingnya ke Desa Batuan, Kecamatan Sukowati, Provinsi Bali.

H Mayadi Satar melaksanakan study banding tanggal 12-15 Agustus 2015 lalu, bersama Kepala BPMPD Kabupaten Sambas, Kabag Hukum Setda Sambas dan beberapa Camat. Kegiatan tersebut difokuskan pada manajemen peningkatan pelayanan, tugas RT dan

RW, kepala dusun, aparatur pemerintah desa, dan penataan serta ketaatan masyarakat kepada pemimpin. “Study banding ke Bali ini sangat memberikan dampak positif. Selain pengalaman, kita bisa belajar langsung bagaimana mengelola peningkatan pelayanan di tingkat desa. Termasuk cara pengelolaan keuangan dan penerimaan atau penggunaan sampai pertangungjawaban, karena Desa Batuan, Kecamatan Sukowati, Bali yang didatangi merupakan desa terbaik yang mendapatkan penghargaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” kata H Mayadi Satar kepada Rakyat Kalbar, Minggu (30/8) di Sambas. Hasil kunjungan ini, jelas Mayadi Satar, semakin memotivasi aparatur desa dalam memperbaiki kinerja desa ke arah yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan Bab 3 Undangundang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Kewenangan Desa, dan Bab 4 tentang Kades dan Perangkat Desa. “Banyak ilmu dan manfaat yang didapat dari hasil study banding yang bisa diterapkan di desa. Saat ini program kerja desa sudah dilakukan, namun semua

tentunya perlu proses. Kita optimis dapat memajukan desa dengan semangat kerja dari motivasi yang didapat,” ungkapnya. Ketua Apdesi Kecamatan Paloh itu menegaskan, hasil study banding ke Bali yang juga diikuti Apdesi Kecamatan Sebawi, Semparuk, Jawai Selatan, Galing, Sejangkung, Sajingan Besar, Salatiga dan Kecamatan Teluk Keramat tersebut membuka mata pemerintah desa, untuk lebih meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan potensi yang ada di desa. “Kita berharap Pemkab Sambas melalui BPMPD dapat tetap memfasilitasi kegiatan ini, untuk meningkatkan SDM aparatur pemerintah desa, “harapnya. Mayadi berkomitmen, menerapkan hasil study banding untuk meningkatkan aparatur pemerintah desa, terutama potensi daerah, karena hasil study banding telah membuka mata para kepala desa, bagaimana cara mengelola desa, tentunya sesuai potensi masing-masing. “Desa Nibung memiliki pantai dan hasil perikanan. Selain itu, memiliki Landasan Terbang Liku yang akan dibangun Angkatan Udara, serta potensi laina yang

sangat berpeluang menjadi pendapatan desa ke depannya,” ungkapnya. Terpisah, Kepala BPMPD Kabupaten Sambas Drs H Yusran MSi kepada Rakyat Kalbar mengapresiasi semangat pemerintah desa. Dia menegaskan, pelaksanaan hasil study banding yang dilakukan merupakan kewenangan pemerintah desa sesuai otonomi desa. “Tujuan kegiatan itu untuk memperkuat kuantitas pemerintahan desa. Sehingga bisa lebih baik lagi. Sebab, desa yang dituju merupakan desa terbaik dan mendapat penghargaan dari pemerintah,” jelasnya. Tugas BPMPD, jelas Yusran, hanya sebatas mengawal pemerintah desa dalam rangka memperkuat kuantitas pemerintah desa, dan study banding yang dilakukan merupakan hasil musyawarah mufakat untuk kemajuan desa dalam mengelola APBDes. “Kita mengimbau, apa yang didapat dari study banding agar disampaikan kepada masyarakat desa dalam pertemuan atau keramaian. Sehingga masyarakat mengetahui apa manfaat dari study banding yang dilakukan,” imbaunya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari SDN 3 Sungai Pinyuh Juara Sippa Dhamma Samajja Mempawah. Siswa-siswi SD Negeri 03 Sungai Pinyuh menorehkan prestasi membanggakan. Mereka tampil sebagai juara pada Lomba Sippa Dhamma Samajja 2015 tingkat Kabupaten Mempawah. Senin (31/8) pagi, dilakukan penyerahan piala dan uang pembinaan dilakukan di Halaman SD Negeri 03 Sungai Pinyuh. Lomba Sippa Dhamma Samajja 2015 tingkat Kabupaten Mempawah dilaksanakan pada Agustus lalu di Gedung PGRI Mempawah. Lomba diikuti puluhan peserta se-Kabupaten Mempawah selama tiga hari. Pemenang lomba akan mewakili Kabupaten Mempawah pada ajang yang sama di tingkat Provinsi Kalbar. “Tujuan utama kami berpartisipasi dalam kegiatan Lomba Sippa Dhamma Samajja ini semata-mata untuk mengasah kemampuan anak didik ketika tampil di hadapan publik. Kami sangat bangga, ternyata anak-anak mampu mengerahkan segala kemampuan hingga tampil sebagai juara,” kata Guru Agama Budha SD Negeri 03 Sungai Pinyuh, Endah Budi Rahayu. Endah menilai, keikutsertaan para siswa dalam kegiatan lomba tersebut memberikan dampak yang positif untuk daya tumbuh dan kembang anak itu sendiri. Terutama, guna meningkatkan kualitas mental, spritual, menggali bakat dan potensi dalam diri, mengembangkan kreativitas serta keterampilan anak didik itu sendiri. “Kami tidak menyangka bisa tampil sebagai juara. Sebab, persiapan anak-anak untuk mengikuti lomba sangat terbatas. Namun, dengan kerja keras dan semangat anak-anak hingga bisa tampil sebagai pemenang. Rasanya sangat senang, bangga dan haru juga dengan perjuangan anak-anak. Semoga anak-anak bisa terus berprestasi di tingkat provinsi mendatang,” harapnya. Kepala SD Negeri 03 Sungai Pinyuh, Hepi Herdani mengapresiasi prestasi yang telah dicapai anak didiknya. Dia menyebut, pihak sekolah senantiasa memberikan dukungan penuh kepada para siswa dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang bersifat positif untuk pengembangan potensi diri. “Kegiatan apapun yang tujuannya untuk meningkatkan mutu dan kualitas siswa, pasti kami dukung dengan maksimal. Semoga, ke depan SD 03 terus melahirkan siswa-siswa berprestasi baik di lingkungan sekolah dan masyarakat. Makanya, kami senantiasa mengharapkan dukungan semua pihak mulai dari orang tua, para pendidik hingga masyarakat itu sendiri,” tuturnya. Pada Lomba Sippa Dhamma Samajja 2015 tingkat Kabupaten Mempawah, SD Negeri 03 Sungai Pinyuh mengikuti lima lomba. Cerdas Cermat, Menyanyi Solo Putra dan Putri berhasil meraih juara pertama, sedangkan lomba Hafalan Dhamapadha dan membuat cerita bergambar merebut juara kedua. (sky)

Pemkab Revitalisasi Tiga Pasar Rakyat Mempawah. Meningkatkan perekonomian masyarakat, Pemkab Mempawah melaksanakan revitalisasi pasar rakyat. Tahun 2015 ada tiga pasar yang akan direvitalisasi, yaitu Pasar Jungkat, Pasar Sungai Pinyuh dan Pasar Semudun. “Pembangunan Pasar Sungai Pinyuh memang sudah masuk dalam rencana pembangunan. Makanya, saat ini kita lakukan persiapan lahan dengan membongkar bangunan-bangunan yang ada di areal pasar yang nanti akan dibangun,” terang Kasi Binas Usaha dan Perdagangan Pasar Disperindagkoptamben Kabupaten Mempawah, Torbiansyah kepada wartawan, Senin (31/8). Peningkatan daya ekonomi masyarakat Kabupaten Mempawah, papar Torbiansyah, dipengaruhi banyak faktor. Diantaranya Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur yang memadai. “Ketika hal tersebut telah terorganisasi dengan baik, niscaya peningkatan ekonomi akan dirasakan,” ucapnya. Saat ini, tegas Torbiansyah, pembangunan pasar tradisional Jungkat sudah berlangsung. Selanjutnya, Pemkab akan memulai pembangunan Pasar Rakyat Usaha Bersama (PRUB) Sungai Pinyuh. Persiapan lahan pun sudah dilaksanakan dengan membongkar sejumlah bangunan yang ada di lokasi pembangunan. “Termasuk pembongkaran bangunan Kantor Pemadam Kebakaran dan Pasar Inpres,” ujarnya. Dikatakannya, proses pembersihan lahan

Ilustrasi.NET

berjalan lancar. Tidak ada permasalahan terkait pembongkaran bangunan yang ada di kawasan pembangunan PRUB Sungai Pinyuh. Sebab, seluruh lahan di wilayah itu merupakan milik Pemkab Mempawah. “Untuk pembongkaran ini, kita tidak perlu melakukan ganti rugi. Karena, pembongkaran dilakukan untuk revitaliasi pasar itu sendiri. Sedangkan bangunan Pemadam Kebakaran sudah disepakati, akan dibangun ulang dengan struktur yang lebih baik,” paparnya.Dalam perencanaannya, papar Torbiansyah, semua kegiatan pembangunan pasar akan dilaksanakan pada tahun 2015. Makanya, saat ini pihaknya sudah melakukan persiapan lahan sebelum memulai ke-

giatan pembangunannya. “Setelah pembangunan di PRUB berjalan, akan dilanjutkan ke Pasar Semudun,” pungkasnya Di tempat yang sama, salah seorang pedagang di Pasar Sungai Pinyuh, Andre mengatakan, sangat senang dengan upaya Pemkab melakukan revitalisasi pembangunan terhadap pasar. Namun, dalam proses pembangunannya perlu diperhatikan untuk melaksanakan relokasi selama pembangunan dilakukan. “Kita senang pembangunan ini dilakukan, karena pasar ini memang sudah sepantasnya dibangun lagi, bangunannya sudah cukup lama dan kumuh. Hanya saja nanti, dalam pembangunannya, pedagang harus diberikan tempat agar tetap

bisa berdagang,” harapnya. Menurutnya, berjualan merupakan mata pencarian yang harus tetap berjalan setiap hari. Sehingga akan sangat penting tersedianya tempat relokasi, agar kegiatan dan perkonomian masyarakat tetap berjalan dengan baik. “Apalagi pedagang menyediakan seluruh kebutuhan masyarakat. Terutama sembako, sayuran dan ikan. Kita harap dapat direlokasi, dan pembangunan pasar ini tetap berjalan dan bisa selesai sesuai harapan, menjadi pasar rakyat yang rapi dan bersih,” harapnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Perekaman Data e-KTP Mandek

Ilustrasi.NET

Mempawah. Akibat gangguan jaringan online mengalami gangguan, perekaman data Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Mempawah terhenti. Masyarakat pun mengeluhkan terhambatnya pelayanan administrasi kependudukan. “Proses perekam e-KTP atau KTP elektronik di Kantor Disdukcapil Mempawah saat ini mengalami gangguan. Gangguan ini sudah terjadi sejak Selasa (25/8) lalu. Ini semua gangguan dari kantor pusat. Kapan akan kembali normal, kami belum bisa memastikannya,” ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mempawah, Jailani, Senin (31/8). Dengan kejadian tersebut, lanjut dia, pihaknya tidak bisa meng-entry data kependudukan maupun mencetak KTP elektronik dengan baik. “Kalau sudah bermasalah, terpaksa warga diminta untuk pulang

dan kembali lagi jika jaringan sudah beres,” katanya. Dia berharap, pemerintah pusat segera memperbaiki masalah jaringan tersebut. Supaya sistem layanan online cepat kembali normal, agar pelayanan bisa segera dilakukan dan dibuka seperti biasa untuk masyarakat. “Ini harus segera dibenahi dan mencari solusinya, karena dalam sehari warga yang membuat KTP elektronik mencapai ratusan orang, itu juga kalau jaringannya bagus,” jelasnya. Meski layanan e-KTP saat ini bermasalah, pihaknya memastikan untuk layanan kependudukan lainnya, seperti pembuatan Kartu Keluarga atau pembuatan Akta Kelahiran tidak mengalami gangguan sedikit pun. “Masyarakat jangan khawatir, sebab yang mengalami kendala hanya layanan e-KTP saja, pembuatan KK dan Akta Kelahiran tidak mengalami kendala apapun,” pungkasnya. (sky)


Ketapang Bahari Pj Bupati Ketapang

Rakyat Kalbar

Selasa, 1 September 2015

11

Temukan 25 Titik Api Kebanyakan Kebakaran Terjadi di Lahan Gambut

Gubernur KalBar Cornelis melantik dan mengambil pengucapan janji jabatan Kartius sebagai Penjabat Bupati Ketapang Kartius di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (30/8)- HUMAS

Kartius Resmi Dilantik Ketapang-RK. Gubernur Kalimantan Barat Cornelis melantik dan mengambil sumpah dan janji jabatan Kartius sebagai Penjabat Bupati Ketapang di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (30/8). Cornelis berharap Penjabat Bupati Ketapang dalam melaksanakan tugas harus pandai membagi waktu, karena jabatan sebagai Kepala BKD Provinsi Kalbar belum dicabut. “Jadi tolong kerjakan tugas ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri,” kata Gubernur. Sebagai Penjabat Bupati, Gurbernur meminta Kartius menjaga, membina sekaligus mengayomi rakyat Kabupaten Ketapang, agar terciptanya keamanan dan keteriban masyarakat itu wajib dilakukan Bupati. “Penyelenggaraan Pemerintahan tidak boleh kosong kalau ada hal - hal yang prinsip segera dikonsultasikan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur,” katanya. Selain itu Gubernur juga mengharapkan apabila dalam menjalankan tugas sebagai Penjabat Bupati Ketapang terdapat permasalahan yang agak ruwet agar diselsaikan dengan bijak dan melakukan diskusi dengan Forum Koordinasi Pemerintahan daerah yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, Kodim, dan Pengadilan. “Kalau ada masalah yang ruwet-ruwet yang memang perlu diskusi di sana ada Forkopimda di situ ada polisi, Dandim Jaksa dan Ketua Pengadilan,” saran Gubernur. Menghadapi Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang Gubernur meminta Penjabat Bupati agar membahas dan menyiapkan anggaran Pilkada, bersama Sekretaris Daerah selaku ketua Pengguna anggaran daerah. Sementara itu Pj Bupati Ketapang Kartius siap dan akan segera melakukan arahan Gubnernur dalam menjalankan tugas, seperti menyiapkan dana Pilkada 2015 mendatang, menciptakan suana tertib dan aman di wilayah Ketapang. “Masyarakat sudah cerdas saya akan melakukan konsultasi dan konsilidasi dengan semua komponen bangsa yang ada di sini, masyarakat Ketapang itu cerdas beberapa Kabupaten terjadi gesekan tetapi ketapang aman,” kata Kartius. Pj Bupati Ketapang Kartius tetap berharap dirinya bisa diterima masyarakat Ketapang dan dirinya bisa menerima semua masyarakat Ketapang. Pelantikan yang dilakukan Gubernur Kalbar, Cornelis MH ini juga dihadiri Wakil Bupati Ketapang, H.Boyman Harun SH, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya, Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie, anggota DPRD Kalbar, Plt Sekda Ketapang Manyur SKPD, dan undangan lainnya. (Jay-Humas)

Ketapang-RK. Kepala Daops Manggala Agni Ketapang, Rudi Windra Darisman mengatakan jika berdasarkan pantauan satelit saat ini titik panas di Ketapang menurun drastis. Jika pada 17 hingga 20 Agustus terdapat lebih 25 titik panas di Ketapang. Saat ini Senin (31/8) hanya tersisa satu titik panas di Ketapang. Sementara sekitar 25 titik api masih terpantau.

Menurut Rudi, pantauan satelit itu bukan menentukan berapa banyak titik api sebenarnya, hanya titik panas. Bisa saja titik api tak terpantau satelit karena faktor cuaca dan lainlain. Ia mengungkapkan jika berdasarkan pantauan pihaknya pada beberapa wilayah. Saat ini masih terdapat sekitar 25 titik api atau kebakaran di Ketapang.

Menurutnya 25 titik api atau kebakaran ini sudah sejak beberapa hari dan belum terpadamkan. “Kebanyakan kebakaran terjadi di lahan gambut Desa Tanjungpura Muara Pawan dan Desa pelang Kecamatan Matan Hilir Selatan,” jelasnya, Senin (31/8). Diungkapkannya, sejak 17 Agustus pihaknya sudah memadamkan 11 titik api di Ketapang.

Satu di antaranya di Cagar Alam Kecamatan Kendawangan. Lantaran pihaknya memang bertugas untuk memadamkan cagar alam tersebut. “Minggu kemaren kita baru pulang dari memadamkan kebakaran di Cagar Alam Kendawangan karena memang tugas utama kita di sana. Tapi kita tetap berusaha membantu memadamkan kebakaran di tempat-tempat lain

juga,” katanya. Ia berharap semua pihak berusaha sepenuhnya memadamkan kebakaran di Ketapang. Termasuk masyarakat harus ikut serta berperan aktif. “Semoga persoalan kabakaran di Ketapang bisa diatasi secara tanggap dan maksimal,” harapnya.

Reporter: Jaidi Chandra Editor: Kiram Akbar

Pj Bupati Ketapang Kartius Disambut Ritual Adat Ketapang-RK. Bandara Rahadi Oesman Ketapang Senin (31/8) tampak dipadati warga menggunakan pakaian khas Dayak. Di antaranya ada yang membawa berbagai barang untuk ritual adat. Serta membawa senjata tradisional seperti sumpit. mandau dan tombak. Ritual Adat Dayak ini untuk menyambut Pj Bupati Ketapang Di depan pintu VIP bandara terlihat janur dari pelepah kelapa seperti pintu gerbang. Di janur tersebut dipasang buluh yang melintang seperti portal. Di bawah janur itu ada perlengkapan adat berupa mangkok, cawan dan lain-lain. “Adat ini untuk menyambut kedatangan orangtua yang akan bertempat tinggal di Ketapang. Dalam hal ini Pejabat Bupati Ketapang, Kartius,” kata Koordinator Adat dan Istiadat Hukum Adat Dayak Ketapang, Nikodemus Erpan di Ketapang, Senin (31/8). Rombongan Pejabat Bupati Ketapang ini tiba di Bandara Ketapang sekitar pukul 09.1. Ia disambut pejabat-pejabat Ketapang seperti beberapa kepala dinas dan lain-lain. Setelah turun dari pesawat Kartius langsung disambut dengan ritual adat tersebut. Nokodimus menjelaskan nama adat yang dilaksanakan “Ritual adat Noik Kerumah Bosar Jurong Punuk Padi Rumah

Pj Bupati Ketapan Kartius di sambut ritual adat dayak di Bandara Rahadi Oesman Ketapang Senin (31/8). JAIDI CHANDRA

Punuh Buat Rumah Bosar Tanggo Landai Tompohan Bosar Lombon Panjang”. “Ini adalah ritual adat Dayak Pesaguan,” ungkapnya. Menurutnya makna ritual adat penyambutan ini sebagai penghormatan. Lantaran Pejabat Bupati Ketapang yang baru tersebut akan menjadi bagian warga Ketapang. “Masyarakat kita yang ramah dan damai se-

hingga beliau patut kita hargai,” ucapnya. Ditambahaknnya satu di antara ritual adat adalah memotong bambu. “Motong bambu dalam arti bahwa beliau akan memasuki suatu tempat. Ibaratnya beliau harus mengetuk pintu dahulu sebelum masuk dalam kehidupan di Ketapang,” jelasnya. Ia berharap selama Kartius menjadi Pejabat Bupati Ketapang

harus bisa mengayomi seluruh masyarakat Ketapang. Serta tak membeda-bedakan suku, etnis, agama atau kelompok tertentu. “Beliau harus jadi pimpinan dan panutan kita di Ketapang,” ujarnya. Terkait adanya peragaan menyumpit menurutnya hanya untuk melengkapi penyambutan Tujuannya untuk memperkenalkan alat tradisi dan sekarang

olahraga tradiosinal. “Semoga kedepan beliau bisa memajukan adat istiadat di Ketapang,” harapnya. Kartius sendiri mengaku senang dengan penyambutan masyarakat Ketapang. Ia merasa dihargai dan dihormati sebagai pejabat akan akan tinggal di Ketapang. Ia berharap sambutan yang baik ini bisa berlangsung selamanya. “Saya senang terhadap sambutan masyarakat Ketapang ini. Terlebih menggunakan ritual adat khas Ketapang yang menurut saya memang harus tetap dilestarikan,” katanya. Sebagai Kepala Daerah Ketapang yang baru ia juga berharap dukungan semua pihak. Sehingga ia bisa menjalankan tugasnya secara lancar dan sukses. “Saya harap semua pihak bisa saling bekerjasama untuk memajukan Ketapang,” harapnya. Ia menjelaskan, tugasnya melanjutkan menjalankan roda keperintahan di Ketapang agar tak terjadi kekosongan. Serta menjalankan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Ketapang yang sudah disusun Bupati sebelumnya. Kita akan segera melakukan pertemuan sama jajaran pemerintah Kabupaten Ketapang. Kita akan rapat koordinasi dan memberikan pandangan-pandangan kepada mereka,” jelasnya. (Jay)

Kayong Utara Geliat Pendidikan Kayong Utara

Padah Bertuah

Pemkab Kirim 100 Cama ke Unitri Malang

Dra. Hj. Hilaria Yusnani. DOKUMEN

Kuliah Gratis Makin Diminati Sukadana-RK. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Dra. Hj. Hilaria Yusnani menjelaskan, bahwa peran Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, hanya sebatas membantu pemerintah daerah dalam hal meluluskan program mengenai beasiswa bagi putra putri Kayong Utara. Dirinya menambahkan, Disdik juga selalu berperan dalam memberikan motivasi dan informasi serta sosialisasi kepada para siswa yang masih duduk di SLTA. Karena ini merupakan tindak lanjut dari program pendidikan gratis 12 tahun. “Alhamdulillah, pada periode kedua ini, bisa ditingkatkan menjadi pendidikan perguruan tinggi, walaupun belum sepenuhnya seluruh mahasiswa yang berasal dari Kayong Utara ini mampu dibiayai oleh pemerintah daerah. Dan minat para siswa serta orangtua, semakin bertambah setiap tahunnya untuk memanfaatkan kesempatan ini (kuliah gratis). Hal ini terlihat pada tahun 2013 – 2014, peserta yang mengikuti seleksi berjumlah sekitar 140 an, bertambah ditahun 2015 hampir mencapai 200an,” jelas Hilaria ditemui usai acara. Ini merupakan salah satu bukti bahwa masyarakat sangat mendukung program pemerintah daerah. Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara memang tidak memiliki kewenangan untuk memberikan beasiswa kepada para siswa, sebab dari secara pembinaan, kewenangan perguruan tinggi berada ditangan provinsi. ( lud )

Sukadana-RK.Pada tahun ini, Pemkab Kayong Utara kembali akan mengirim 100 calon mahasiswa (cama) ke Universitas Tribhuwana Tungga Dewi (Unitri), Malang, Jawa Timur pada tahun akademik 2015-2016. Pengiriman ini merupakan kali kedua setelah tahun lalu anak didik asal Kayong Utara juga telah dikirim ke Universitas yang sama. Ini merupakan janji Hildi Hamid ketika maju untuk kedua kalinya sebagai Bupati Kayong Utara priode 2013-2018. Orang nomor wahid di jajaran eksekutif KKU ini, bertekad untuk menciptakan 10 sarjana di setiap desa di KKU. Tak heran, visi KKU tahun 2013-2018 adalah “Kayong Utara Maju” sebagai kabupaten unggulan dengan sumberdaya manusia yang berahklak mulia, sehat, cerdas dan sejahtera. Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid mengungkapkan bahwa Universitas Tribhuwana Malang, menjadi pilihan Pemkab Kayong Utara, karena adanya kesamaan visi dalam hal penempatan sumber daya manusia.Hal ini diungkapkannya pada kegiatan pelepasan dan pembekalan calon mahasiswa dan mahasiswi asal KKU ke Universitas Trib-

Pelepasan Calon Mahasiswa: Bupati Hildi Hamid melepas sekaligus memberikan pembekalan bagi 100 calon mahasiswa yang akan dikirim ke Unitri Malang, Jawa Timur di gedung Balai Praja, baru-baru ini. Ini dilakukan Pemkab Kayong Utara guna mencerdaskan anak bangsa di Negeri Bertuah. KAMIRILUDDIN

huwana Tungga Dewi, Malang di gedung Balai Praja, Kantor Bupati, baru-baru ini. Kegiatan yang diselenggarakan Bagian Kesejateraan Sosial Setda KKU tersebut, juga dihadiri Asisten I Setda, H. Syarif Muzahar, S.Ip, Kepala Dinas Pendidikan KKU, Dra. Hilaria Yusnani, Kapala Bagian Kessos Hj. Elyani, SE, para calon mahsiswa yang berjumlah 100 orang serta para orangtua dari para calon mahasiswa. Hildi menjelaskan, dari penelitian yang dilakukan Pemkab, terlihat di Universitas ini beberapa fakultasnya telah memiliki

akreditasi setingkat lebih baik dari Unversitas Tanjungpura Pontianak, guna menjamin proses perkuliahan. Ditambahkannya, dari 4.000 universitas yang ada di Indonesia, Unitri, Malang berada diperingkat 77. Sebelum Pemkab melakukan kerjasama dengan Unitri, dilanjutkan Hildi, Pengurus Yayasan dan Perguruan Tinggi ini, sengaja datang ke Kayong Utara, untuk melihat secara langsung kondisi dunia pendidikan serta visi pemerintah daerahnya. Dan juga bertanya secara langsung kepada pemerintah daerah, apa yang menyebabkan Pemkab

Siapkan Generasi Emas Kayong Utara Sukadana-RK. Bupati Kayong Utara, H Hildi Hildi mengatakan, Ia akan merasa sangat kecewa jika ada mahasiswa yang baru menempuh kuliah selama setahun sudah berhenti atau pulang kampung. Jika itu terjadimaka itu artinya kebijakan yang dilakukan oleh Pemkab Kayong Utara telah gagal. Karenanya, ia meminta keikhlasan dari para calon mahasiswa yang dibiayai ke Universitas Tribhuana Malang untuk meninggalkan keluarga guna fokus dalam menuntut dan menimba ilmu di negeri orang. Dirinya juga berpesan kepada orangtua, agar memberikan keilkhlasan kepada anak-anaknya

H Hildi Hamid. DOKUMEN

untuk pergi menutut ilmu. Karena jika saat sekarang tidak dilakukan, tentunya tidak akan terjadi pula perubahan kehidupan bagi

anak-anak dan orangtuanya, masyarakat serta Kabupaten Kayong Utara. Ia berpesan, jangan ada kekhawatiran dari para orangtua, karena dari Bagian Kessos Setda KKU, yang pertiga bulan akan berkunjung ke Unitri untuk memonitoring keadaan mahasiswa asal KKU. Bagian Kessos juga akan melakukan pengawasan terhadap mereka dengan menggali informasi melalui universitas tersebut, juga terhadap tokoh-tokoh masyarakat sekitar, dimana para mahasiswa tersebut tinggal dan bergaul. “Saya berharap para calon mahasiswa ini bisa menjadi generasi emas di Kayong Utara pada masanya nanti,”tutup Bupati. (lud)

Kayong Utara mengirimkan para calon mahasiswanya ke Unitri dengan program beasiswa hingga keluar Kalimantan Barat. Visi yang sama tersebut, dikatakan Hildi, adalah bagaimana pemerintah daerah memperhatikan masyarakatnya dari sisi kecerdasan dan sisi ekonomi. Mungkin dari 100 calon mahasiswa-mahasiswi yang saat ini mendapatkan beasiswa dari Pemkab, sudah mendaftar ke Perguruan Tinggi yang lain guna mendapatkan beasiswa, tapi belum berhasil. Pihak pemerintah daerah melihat, program beasiswa yang banyak ditawarkan, baik oleh pihak negeri maupun swasta, selalu yang diterima atau yang lulus adalah mereka yang memiliki kecerdasan yang lebih serta perekonomiannya mampu atau setengah mampu. “Inilah sebuah pertanyaan besar pemerintah daerah, siapa yang akan bertanggung jawab terhadap masyarakat yang tidak bisa memenuhi kedua kriteria tersebut. Dan Ini pula yang mendasari pemerintah daerah sehingga mengeluarkan kebijakan pemberian beasiswa tersebut,” ujarnya. Hildi menambahkan, ada kesepakatan tidak tertulis yang di-

lakukan Pemkab dengan Yayasan dan Unitri Malang. Yang pertama kedua belah pihak akan berlaku jujur dan adil kepada masyarakat. Jujur dalam arti, Unitri mempercayakan kepada Pemkab untuk menyeleksi sendiri para calon mahasiswanya. Meskipun nantinya para calon mahasiswa ini akan ditest juga di Unitri, namun itu dilakukan hanya untuk melihat peringkat dari masingmasing, apakah perlu diberikan pendidikan tambahan setelah mereka mulai perkuliahan. “Perlu saya sampaikanbahwa begitu banyak pihak yang menghubungi baik panitia seleksi maupun pemerintah daerah, agar anaknya bisa diluluskan. Namun karena adanya kesepakatan tidak tertulis tersebut, hal itu tidak perlu ditanggapi. Sebab, selain dengan Unitri, saya juga telah melakukan perjanjian dengan tim yang melakukan penseleksian yang berisi bahwa tidak ada Bupati maupun pejabat yang melakukan rekrutmen ini, bisa mengintervensi. Saya juga meminta kepada tim seleksi untuk melakukan seleksi dengan sebenar-benarnya,”pesan Bupati.

Laporan: Kamiriluddin

Belajarlah dengan Rajin KEPALA Bagian Kesejahteraan Sosial Setda KKU, Hj. Eliyani, SE memberikan informasi, bahwa pada tahun 2015 – 2016 ini ada sebanyak 100 calon mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa dan akan segera mengeyam pendidikan perguruan tinggi di Unitri Malang, yang akan disalurkan pada 6 jurusan yang ada di universitas tersebut. Jika ada keluhan dari mahasiswa, diingatkan Eliyani, misalnya mereka meminta dikirimi uang guna mengikuti suatu kegiatan, sebaiknya para orangtua mengkonfirmasikan kebenarannya terlebih dahulu kepada pemerintah daerah, khususnya Bagian Kessos Setda KKU. Sementara itu, kepada para calon mahasiswa diminta agar rajin-rajin belajar, jangan sampai di Malang, hanya ingin melihat-lihat kotanya saja. “Harus difokuskan bahwa anda ke malang itu untuk menuntut ilmu dan pengembangan diri,”pesan Hj. Elyani yang juga selaku ketua penyelenggara kegiatan. (lud)


Rakyat Kalbar

Melawi Membangun Laboh Ju

PDAM Gilir Distribusi Air Nanga Pinoh-RK. PDAM Tirta Melawi terpaksa memberlakukan penjadwalan distribusi air ke pelanggan. Hal ini disebabkan kapasitas produksi air menurun akibat kemarau yang terjadi dalam satu bulan terakhir. Kabag Teknik PDAM Tirta Melawi, H Sukemi Sukemi mengungkapkan, untuk IPA di Serundung biasanya mampu memproduksi air sebanyak 30 liter per detik. Namun sekarang hanya mampu 25 liter per detik, sedangkan untuk IPA di Tanjung Lay pada kondisi normal mampu memproduksi 20 liter per detik dan sekarang hanya mampu 15 liter per detik. “Kenapa produksi air bisa menurun. Sebab daya sedot IPA, kita tidak bisa maksimal kalau musim kemarau seperti ini. Karena jangkauan air jauh, terpaksa distribusi air ke pelanggan kita gilir,” ujar Sukemi, di ruangannya, Senin (31/8). Selain itu, kata Sukemi, pelanggan yang biasanya memanfaatkan air hujan untuk keperluan lain pada musim kemarau seperti sekarang ini, mereka hanya bergantung pada sumber dari PDAM sehingga kebutuhannya menjadi meningkat. “Kalau musim hujan mereka bisa sedikit berhemat, karena ada air hujan. Namun kalau sekarang mau tidak mau semuanya menggunakan air PDAM, sedangkan suplay dari PDAM masih terbatas,” keluhnya. Sukemi menjelaskan, tahun ini Provinsi Kalbar telah menganggarkan dana sebesar Rp5 miliar untuk mendukung produksi air bagi PDAM Tirta Melawi dengan kapasitas 40 liter per detik. “Saat ini proses materialnya sudah datang. Dalam waktu dekat akan segera dikerjakan dan mudah-mudahan tahun 2016 tidak ada kendala lagi, bahkan saat musim kemarau sekalipun,” harapnya. Bahkan, dia menargetkan IPA yang akan dipergunakan nanti bisa bertahan sampai lima tahun ke depan sehingga pihaknya bisa memperluas jaringan sampai ke komplek BTN RSUD Melawi dan perkantoran di kilometer tujuh. “Terus terang sekarang ini kita belum bisa menjangkau terlalu luas, karena kapasitas produksi air kita sangat terbatas. Namun dengan adanya dukungan dari provinsi ini kita bisa menjangkau beberapa wilayah, yang selama ini sudah mengajukan penyambungan kepada kami,” ulasnya. (aji)

Selasa, 1 September 2015

12

Pejabat Negara di Melawi Harus Netral Nanga Pinoh-RK. Calon Wakil Bupati Melawi, Jhon Murkanto mengharapkan, pejabat negara di Kabupaten Melawi bisa berjalan sesuai tupoksinya masing-masing. Hal itu agar julukan sebagai kabupaten teraman nomor 2 se-Indonesia bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan. “Saya harap pejabat negara di Melawi bisa menjalankan tugasnya sesuai aturan. Baik Pejabat Bupati, KPU maupun Panwaslu. Jangan berpihak ke sana ke sini, harus netral. Karena bagaimanapun pesta rakyat, memang harus rakyat yang menentukan,” ujar Jhon Murkanto saat ditemui, Senin (31/8). Sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS mengatur dengan tegas

netralitas PNS. Hal ini dipertegas pula dengan PKPU 7/2015 tentang kampanye Pilkada. Yaitu, dalam Pasal 67, pejabat negara, struktural, fungsional dalam jabatan negeri serta aparatur sipil lainnya, dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan pada pasangan calon yang menjadi peserta Pilkada, baik sebelum, selama maupun sesudah masa kampanye. Hal ini dipertegas dalam ayat dua. Larangan tersebut meliputi pertemuan, ajakan, imbauan, seruan atau pemberian barang kepada ASN, baik di lingkungan kerja, keluarga maupun masyarakat. Hal itulah yang harus diawasi secara ketat oleh pihak Panwaslu selaku pihak yang berwenang. PNS juga dilarang ikut dalam kampanye maupun kegiatan sejenis. Memang PNS juga punya hak memilih,

tetapi regulasi menyatakan harus netral. Hadir dalam kampanye berarti berpihak sehingga sangat dilarang dalam aturannya. Menurut Jhon, dengan menjaga netralitas dan tidak ada keberpihakan maka pesta rakyat bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kecurangan. Sehingga tidak terjadi konflik dan Melawi yang pernah mendapat julukan teraman kedua pada saat Pilpres dan Pileg bisa dijaga. “Begitu pula dengan seluruh lapisan masyarakat, simpatisan dan pendukung. Agar kiranya menahan emosi. Masingmasing pendukung, jangan buat kerusuhan, jangan anarkis serta membawa sumbu-sumbu yang kurang bagus,” harapnya.

Reporter: Irawan Redaktur: Andry Soe

Jhon Murkanto

PLN Ella Hilir Bagaikan Hidup Segan Mati Tak Mau Nanga Pinoh-RK. Pemadaman yang terjadi di Kecamatan Ella Hilir belakangan terakhir membuat masyarakat setempat merasa risih. Tak pelak, kondisi itu memantik banyak keluhan yang didengungkan oleh warga, salah satunya Ahmad Saifudin. Dia mengeluhkan pemadaman listrik di Ella Hilir yang sudah terjadi selama seminggu terakhir dan hanya menyala satu malam. “Bukan hanya baru satu minggu ini saja. Pada bulan-bulan sebelumnya juga sering terjadi pemadaman, nyalanya satu dua minggu saja, kemudian padam lagi. Jadi memang tidak normal dan tidak maksimal pelayanan PLN di Ella Hilir,” lugas pria yang akrab disapa Aboy, ditemui di Nanga Pinoh, Senin (31/8). Lebih lanjut, Aboy mengharapkan, agar pihak PLN bisa sesegera mungkin melakukan perbaikan terhadap mesin PLN yang rusak tersebut. Bahkan jika memang

mesin yang rusak itu sudah tidak layak pakai lagi, ajukan kepada PLN wilayah melalui Area Sanggau untuk mesin PLN baru yang bisa dipergunakan untuk mengatasi persoalan pelayanan PLN di Kecamatan Ella Hilir. Kepala PLN Rayon Nanga Pinoh, Akhmadin ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya mengakui, pelayanan di Ella Hilir memang belum bisa maksimal. Pasalnya salah satu mesin di Ella Hilir tersebut mengalami gangguan yang silih berganti. “Di Ella Hilir itu ada dua mesin. Satunya mesin daya mampunya 200 KW dan yang satunya mesin bermerk MTU dengan jumlah daya sebanyak 300 KW. Yang sering mengalami gangguan itu adalah mesin MTU, gangguannya berganti-ganti. Yang beberapa waktu lalu, ada namanya relipalep untuk penyuplaian bahan bakar. Sekarang yang rusak atau yang terganggu menurut analisa sekarang ini yakni HP PAM dengan injektornya,” papar Akhmadin. Menurutnya, mesin merk MTU yang saat ini sedang rusak tersebut sangat sulit dan rumit untuk penyervisannya dan sangat berbeda dengan mesin-mesin merk lain. Di PLN Area Sanggau yang membawahi kabupaten di wilayah timur Kalbar, mesin merk MTU itu hanya ada di dua daerah. Yakni, di Ella Hilir dan Putusibau. “Kami sudah lapor ke Sanggau, sudah

dari dua bulan lalu sebenarnya. Supaya bisa ada solusi serta ada tambahan mesin lagi atau benar-benar diperbaiki hingga tuntas. Namun belum ada jawaban dari PLN Area Sanggau. Kami juga tidak enak kepada masyarakat, pelayanan yang kurang baik harus kami perbaiki. Dalam proses perbaikan ini, kita mohon kepada masyarakat juga memaklumi. Pihak PLN Area Sanggau dan wilayah juga diminta segera bantuannya,” ulasnya. Tanggapan dari pihak PLN Area Sanggau, lanjutnya, sebetulnya sudah ada. Yakni akan melakukan relokasi mesin untuk mengatasi mesin-mesin yang rusak seperti itu. Namun hingga saat ini belum ada direalisasikan. Sementara untuk proses perbaikan yang terjadi saat ini, tidak bisa diprediksi berapa lama. Sebab mesin dengan merk yang dikatakan langka itu, sangat rumit perbaikan dan sparepartnya juga susah dicari. “Sebetulnya dari PLN Area Sanggau sudah ada rencana untuk relokasi mesin untuk mengatasi itu. Saya juga sudah sampaikan usulan bahwa kalau bisa tambah satu mesin lagi, minimal setara dengan kapasitas mesin merk MTU. Sehingga jika terjadi gangguan tidak langsung padam total. Semoga bisa segera direalisasi oleh Area Sanggau. Karena PLN Area dan PLN Wilayah yang berwenang menambah atau merelokasi mesin tadi,” paparnya. (aji)

Akhmadin

Sintang Raya Jantoh Kita Lahan warga Masuk Kawasan Hutan Sintang-RK. Banyak lahan di Kabupaten Sintang yang akan digarap warga, masuk kawasan hutan. Salah satunya di Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai. “Untuk menggarapnya, masyarakat masih takut-takut, padahal lahan itu bersertifikat,” ungkap Dunam, Kepala Desa Kebong kepada wartawan, Senin (31/8). Lahan-lahan warga yang masuk kawasan hutan tersebut, tambah dia, terutama di lereng-lereng bukit. “Ini sangat mengganggu aktivitas warga. Lantaran menjadi tidak leluasa menggarap lahannya sendiri, takut terbentur aturan,” kata Dunam. Untuk mensiasati permasalahan tersebut, Desa Kebong sudah mengusulkan surat ke Bupati Sintang untuk segera mengeluarkan ketentuan bahwa kawasan hutan tersebut dijadikan lahan produktif. “Sudah kami ajukan. Tetapi sampai sekarang belum ada informasi,” tukas Dunam. Tidak hanya di Desa Kebong, lahan sepanjang Desa Jasa menuju Desa Rasau, Kecamatan Ketungau Hulu masuk kawasan hutan. Kendati kawasan tersebut masuk hutan lindung, pembangunan dan perbaikan jalan terus berlanjut. (Adx)

Gereja Gelar Seminar Pendidikan dan Kekerasan Seksual Sintang-RK. Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Jemaat Petra Sintang melaksanakan Seminar Pendidikan Seks dan Keterampilan Hidup Anak dan Remaja (Peer Educator Training) di GKE Petra, Senin (31/8). Penjabat (Pj) Bupati Sintang, Alexius Akim menyambut baik seminar tersebut. “Masalah kekerasan seksual pada anak dan remaja di negara kita memang sudah mengkhawatirkan banyak pihak. Kita perlu peduli dan mengambil langkah penting terhadap hal tersebut

dengan mempelajari penyebabnya dan segera mengambil tindakan nyata,” katanya. Menurut dia, masalah keluarga, kemajuan teknologi, internet serta banyaknya orangtua yang belum menganggap pendidikan seks penting, menjadi penyebab adanya kasus kekerasan seksul pada anak dan remaja. “Kita harus menemukan program dan cara yang aplikatif dalam mencegah dan mengedukasi anak dan remaja yang terlibat dalam kek-

erasan anak dan remaja,” kata Akim. Sementara itu, Pengurus GKI Kayu Putih Jakarta, Linda mengatakan, kegiatan seperti ini sebagai upaya untuk menolak apa yang harus ditolak. “Seminar ini mendorong anak dan remaja untuk mampu menolak apa yang tidak baik dan menerima apa yang baik untuk kehidupan. Kami senang bisa mendampingi anak-anak dan remaja dari berbagai daerah,” ujarnya. Di tempat yang sama, Ketua Majelis GKE Pdt Libertus Aki Apu men-

yampaikan, anak-anak dan remaja merupakan masa depan Gereja. Oleh karena itu, mereka harus dipersiapkan, agar tangguh menghadapi masa depan engan rendah hati dan berkualitas. “Gereja membutuhkan generasi yang kuat, tangguh dan takut akan Tuhan,” katanya. Kondisi saat ini, menurut dia, masyarakat dihadapkan pada tantangan zaman yang luar biasa. “Sehingga Gereja harus berperan memberikan pendidikan kepada anak dan remaja, supaya kuat dan

Sekdes Dituntut untuk Cakap menyurat dan kearsipan. “Tugas lainnya mengumpulkan, mengevaluasi dan merumuskan data dan program untuk pembinaan dan pelayanan masyarakat serta menyusun laporan pemerintah desa, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa,” papar Yosepha. Di tempat yang sama, Panitia Penyelenggara Diklat, Halim Hartadi mengatakan, Diklan ini untuk untuk meningkatkan kecapakan Sekdes dalam mengelola keuangan, membentuk kepribadian yang proSIMBOLIS.. Sekda Sintang, Yosepha Hasnah mengalungkan kartu peserta Diklas Sekdes secara simbolis di BKB fesional dalam memSIMBOLIS bantu Tugas Pokok dan Sintang, Senin (31/8). Achmad Munandar-RK Fungsi (Tupoksi) Kepala Desa. “Sekdes juga diSintang-RK. Para Sekretaris Desa teknis dan wilayah,” kata Yosepha Hatuntut untuk meningkatkan keterampilan (Sekdes) di Kabupatan Sintang ditun- snah, Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang dalam pembangunan desa,” ungkapnya. tut untuk handal dan profesional serta saat Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Dalam Diklat ini, ungkap dia, pihaknya memiliki kemampuan dan kecakapan Peningkatan Kompetensi Sekdes di BKD menargetkan 38 peserta yang akan hadir, dalam melaksanakan tugas-tugas yang Sintang, Senin (31/8). Namun kemarin, hanya 30 orang yang Yosepha menjelaskan, Sekdes memiliki diembannya. hadir. Sementara 2 orang pensiun, 4 sakit, “Berdasarkan UU 6/ 2014 tentang Desa peran untuk melaksanakan pembinaan dan 2 meninggal dunia. “Peserta Diklat dan PP 43/ 2014 tentang Peraturan Pelak- dan pelayanan teknis administrasi pemerini terdiri atas 29 pria, dan 1 perempuan. sanaan UU 6/2014, Sekdes mempunyai intah desa dan kemasyarakatan. Selain Diklat dilaksanakan selama 60 jam atau 7 tugas melakukan koordinasi terhadap itu, melaksanakan urusan keuangan, hari kerja efektif” tambah Halim. (Adx) kegiatan yang dilakukan oleh unsur perlengkapan, rumah tangga desa, surat

siap menghadapi berbagai tantangan ke depan seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan kemajuan teknologi informasi,” papar Libertus. Seminar ini akan berlangsung selama tiga hari sejak 31 Agustus. Pesertanya terdiri atas ratusan anak sekolah minggu, yakni pelajar SMP Sinar Kasih beserta gurunya. Mereka nampak antusias mengikuti seminar tersebut.

Laporan: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Kualitas Udara Memburuk Sintang-RK. Kualitas udara malam di Kabuptan Sintang masih dalam kategori aman, meski sepekan terakhir mulai memburuk. Masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah, jika memang tidak mempunyai keperluan mendesak. “Masih belum terlalu berpengaruh bagi kesehatan. Udara malam masih kategori baik,” kata Henri Harahap, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH ) Sintang ditemui di uang kerjanya, baru-baru ini. Untuk mengantisipasi memburuknya kualitas udara ini, jelas Henri, jangan lakukan pembakaran hutan dan lahan. “Kalau kebakaran lahan terjadi, bisa memicu timbulnya bencana kabut asap,” katanya. Terpisah, Ketua Apel Siaga Manggala Agni Daerah Operasi Sintang, Hadiatul Sidik mengatakan, kebakaran hutan dan lahan berdampak negatif terhadap ekonomi, ekologi, dan sosial. Bahkan bisa menimbulkan masalah lebih besar jika tidak diantisipasi sejak dini. Hingga kini, ungkap Sidik, Manggala Agni Daerah Operasi Sintang sudah memadamkan kebakaran hutan dan lahan 27 kali, yakni dua kali di Dedai. Sementara di Kelam Permai, Ketungau Hilir, dan Sungai Tebelian, masing-masing satu kali. Pemadaman paling banyak di Kecamatan Sintang 22 kali. “Luas keseluruhan yang terbakar dan berhasil dipadamkan 227,25 hektar. Kejadian ini mengindikasikan terjadi pembukaan lahan dengan cara membakar. Maka semua pihak perlu memberi pemahaman tentang bahaya pembukaan lahan dengan cara membakar,” jelas Sidik. Sejak Januari hingga Agustus 2015, tambah dia, titip panas (hotspot) terdeteksi di lima kecamatan di Sintang, yakni 70 titik di Kecamatan Ketungau Hilir, 48 titik di Ketungau Tengah, 44 titik di Tempunak, 42 titik di Kayan Hilir dan 20 titik di Sepauk. Dari titik hotspot tersebut, 80 persen di kawasan hutan yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah dan 20 persen di kawasan hutan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Angka Melahirkan Usia Dini Cenderung Naik

NDREAS

Selasa, 1 September 2015

13

Calon Haji Kapuas Hulu On The Way ke Pontianak

Ningkau Nuan

Putussibau-RK. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Kalbar, Mustar SE MM mengungkapkan, angka melahirkan usia 15 hingga 19 tahun di Kapuas Hulu cenderung meningkat. “Angka melahirkan usia 15 hingga 19 tahun dari 2012 hingMustar. A -RK ga 2013, mengalami pergerakan. Faktor penyebab perkawinan usia dini itu adalah sosial ekonomi. Anak yang tidak sekolah, menjadi beban keluarga kemudian sudah ada melamar terus dinikahkan,” ungkap Mustar ketika Sosialisasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Kapuas Hulu, Senin (31/8) Menurut Mustar, berbicara masalah generasi muda yang sehat itu, tidak hanya kerja BKKBN, namun butuh peran semua pihak. “Karena generasi sehat itu harus merencanakan pendidikannya, kemudian masalah karirnya ke depan,” jelasnya. Dari hasil penelitian, kata Mustar, memang usia matang untuk melahirkan minimal 20 tahun. “Karena usia seperti itu cara berfikir dan cara pandangnya sudah baik. Usia sangat baik 20 hingga 30. Karena kita ingin menciptakan generasi penerus dengan yang baik,” ujarnya. Untuk menurunkan angka pernikahan dini yang berdampak pada tingginya kematian ibu melahirkan, BKKBN Perwakilan Kalbar, kata Mustar, telah mengadakan penyuluhan ke berbagai daerah. “Kita lakukan pendekatan langsung kepada masyarakat, bukan dalam bentuk formal, namun kegiatan nonformal. Dengan memberi edukasi,” katanya Untuk mendukung program tersebut, tambah dia, BKKBN juga dibantu Komisi IX DPRRI. “Dulu kita ada gerakan generasi berencana, tetapi sempat stagnan. Namun sekarang dibangkitkan kembali untuk mendorong generasi muda supaya menjadi generasi sehat,” papar Mustar. Menurutnya, Pemda juga mesti turut berperan aktif mendukung pelayanan KB di daerah. Seperti men-support dengan biaya pembentukan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). “Kalau di Kapuas Hulu masih lumayan, satu kecamatan masih ada satu PLKB, namun Kabupaten Bengkayang yang sama sekali tidak ada. Kita sudah intervensi dengan membentuk distrik working group. Bupati sudah meminta para Kepala Desa untuk menunjuk Kader KB,” ujar Mustar Pihaknya, tambah Mustar, juga telah menerapkan pelayanan yang bernama Komedi Edukasi. “Komedi Edukasi ada di tiga kabupaten, yaitu Kapuas Hulu, Sanggau dan Landak. Kapuas Hulu di kecamatan Hulu Embaloh Hulu dan Suhaid. Kita penekanannya kepada pencerahan kembali informasi tentang pembangunan,” tutupnya. (dRe)

Rakyat Kalbar

Putussibau-RK. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kapuas Hulu, H Darohman SAg MSi menyatakan Calon Haji (Calhaj) asal Bumi Uncak Kapuas ini sedang dalam perjalanan (on the way) menuju Pontianak. “Kalau yang dari Putussibau Kota, mereka kebanyakan menggunakan pesawat ke Pontianak. Bahkan sudah ada yang berangkat beberapa hari kemarin, sementara menginap di rumah keluarga masing-masing sebelum masuk ke Asrama Haji ,” kata Darohman ditemui di kantornya, Senin (31/8). Darohman mengatakan, jadwal terakhir keberangkat Calhaj Kapuas Hulu akhir Agustus. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu menyediakan dua armada angkutan. “Jadi Calhaj dari Kecamatan Pengkadan, Suhaid dan daerah Lintas Selatan lainnya menunggu (bus) di sekitar Kecamatan Pengkadan,” paparnya. Dia memastikan, Kemenag Kapuas Hulu tetap mendampingi keberangkatan Calhaj asal Kapuas Hulu hingga ke

Darohman. ANDREAS-RK

Embarkasi Batam. “Dari Kemenag, kita damping sampai Batam. Saya dengan Kasi Haji yang akan mendampingi,” kata Darohman. Pada 3 September, lanjut Darohman, Calhaj Kapuas Hulu sudah masuk ke Asrama Haji Pontianak. Mereka diharapkan menjaga kesehatan fisik dan mempersiapkan mental untuk menunaikan rukun Islam yang kelima ini. “Karena mereka sudah mengikuti Manasik Haji tiga kali, maka apa yang sudah dipelajari dalam Manasik tersebut, diharapkan dipahami betul-betul oleh mereka,” pinta Darohman. Calhaj Kapuas Hulu diingatkan untuk tetap menjaga kekompakan, baik ketika datang ke Mekkah, maupun pulang ke tanah air. “Sehingga tidak ada persoalan dalam menjalankan ibadah haji. Kita berangkat tidak ada persoalan, pulang juga tidak ada masalah. Sehingga menjadi haji yang mabrur,” harap Darohman. Ia berpesan, supaya selama di Mekah, Calhaj tetap mengontrol pola makannya. “Perlu kehati-hatian. Jaga kesehatan dan

pola makan. Maklum yang namanya makan di Indonesia dan di sana (Arab Saudi) itu berbeda, maka harus bisa menyesuaikan,” pesan Darohman Terkait masalah visa, Darohman mengaku sejauh ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut. Lantaran urusan visa merupakan kewenangan Pemerintah RI dengan Otoritas Arab Saudi. “Saya yakin sampai di Embarkasi Batam tidak ada persoalan. Kalau ternyata di Embarkasi Batam ada masalah, tentu Menteri Agama akan mengambil tindakan,” ungkapnya. Hingga saat ini, tercatat 93 Calhaj Kapuas Hulu yang dipastikan berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji. Calon tamu Allah ini masuk dalam Kelompok Terbang (Kloter) 12, bergabung dengan Calhaj dari Kabupaten Landak, Melawi, Sekadau dan Ketapang. Pada 4 September menuju Hangnadim Batam, kemudian 5 September berangkat ke Mekkah.

Laporan: Andreas Editor: Mordiadi

Percepat Pembahasan APBD Perubahan Putussibau-RK. Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Januar berharap jadwal pembahasan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2015 dipercepat. Agar pengesahannya tidak molor. “Dari jadwal yang kita terima, pembahasan baru dilakukan pada 2-4 September nanti,” ungkap Januar ditemui di ruang Fraksi Golkar DPRD Kapuas Hulu, Senin (31/8). Seyogianya, menurut Januar, pembahasan APBD Perubahan harus sudah dilakukan Agustus. “Sebetulnya terlambat, mestinya Agustus sudah dibahas. Pembahasan nanti bisa saja molor lagi,” katanya. Dia mengaku, legislatif sudah sering mengingatkan eksekutif supaya pembahasan APBD Perubahan ini dipercepat. Agar keterlambangan pengesahan, tidak

terus berulang. Selain itu, Januar menyarankan, APBD Perubahan diprioritaskan untuk peningkatan kapasitas fisik bidang bidang infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, mengingat Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) APBD Kapuas Hulu Tahun Anggaran (TA) 2014 masih cukup besar, yakni mencapai Rp116,3 Miliar. “Maka kita perlu ada pembahasan nanti apa yang menjadi perioritas, untuk menyerap anggaran tersebut,” tegasnya. Dia mengungkapkan, terdapat beberapa titik ruas jalan dan jembatan Jalur Lintas Selatan–menjadi kewenangan Pemkab Kapuas Hulu–yang membutuhkan peningkatan kapasitas. “Kalau sekarang ini jembatan dan jalan banyak yang rusak. Maka perlu ditingkatkan melalui APBD Perubahan. Contohnya di Kecamtan Pengkadan,

Januar. ANDREAS-RK

dari simpang Sulang perlu adanya peningkatan. Karena itu poros untuk kelancaran ekonomi masyarakat,” kata Politisi Golkar Kapuas Hulu ini Ja n u a r m e m i n t a s e t i a p S K P D menggenjot peningkatan serapan anggaran. Demikian sistem pengawasan terhadap para kontraktor pelaksana proyek, harus ditingkatkan lagi. “Mungkin selama ini, pengawasan SKPD kurang dan kita minta kontraktor yang gagal melaksanakan proyek perlu dievaluasi,” harapnya. Dalam pelelangan proyek, tambah dia, SKPD terkait juga harus bijak dalam menjalankan mekanisme yang sudah dibuat pemerintah. “Sistem lelang itu mesti ikut aturan. Cuma sistem di dalam kita yang tidak tahu. Karena efeknya berdampak ke pembangunan,” ingat Januar. (dRe)

Bumi Daranante

Pertanyakan Status Tahanan Rumah Sekretaris PU Sanggau-RK. Ditetapkannya Rm, yang juga menjabat Sekretaris Dinas PU sebagai tersangka kasus peningkatan jalan Kedukul kecamatan Mukok dan Balai Sebut kecamatan Kembayan pada tahun anggaran 2012 sebagai tahanan rumah menimbulkan polemik di masyarakat. Kejaksaan bahkan diminta menjelaskan terkait apa alasan hukumnya sehingga RK diberikan perlakukan berbeda dari tujuh tersangka lainnya. “Yang jelas, kami mempertanyakan alasan pihak Kejaksaan, apakah dalam kasus dan objek perkara yang sama, ada perlakukan berbeda?,” kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sanggau, Abdul Rahim,SH saat ditemui dikediamannya, Senin (31/8). Menurut Rahim, penjelasan dari Kejaksaan terkait perbedaan itu sangat penting supaya tidak terjadi salah penafsiran dan dugaan diskriminasi hukum yang dilakukan pihak Kejaksaan. “Dari pada timbul bermacam-macam opini dan dugaan-dugaan, sebaiknya pihak Kejaksaan memberikan penjelasan, mungkin saja ada aturan hukum baru yang belum diketahui masyarakat, inilah maksud saya yang harus dijelaskan,” ujarnya. Jika pihak Kejaksaan tidak bisa memberikan penjelasan, Rahim mengaku akan mempertanyakan alasan ini kepada pihak Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Agung supaya clear and clean dan tidak ada yang saling curiga mencurigai. “Kami sebagai masyarakat berhak dong tahu apa alasannya,” ungkap Rahim.

Abdul Rahim

Hal senada diungkapkan Ketua LSM Citra Hanura Zainuri. SH. Ia meminta penegak hukum berlaku adil terhadap pelaku tindak pidana korupsi yang telah merugikan negara. “Kita berharap jangan sampai ada tebang pilih dalam penegakkan hukum. Semua kita sama di hadapan hukum,” katanya/ Lebih lanjut ia mengatakan penetapan tersangka Rm statusnya sebagai tahanan rumah tentunya ada pertimbangan khusus dari pihak kejaksaan. Namun dirinya berharap pihak kejaksaan bertanggung jawab jika yang bersangkutan melakukan pelanggaran terhadap ketentuan peraturan yang bertentangan dengan hukum seperti melarikan diri, mengaburkan barang bukti dan mengulangi kembali kesalahan. “Status tersangka sebagai tahanan rumah bisa gugur apabila yang bersangkutan melanggar peraturan yang sudah ditetapkan. Seperti pergi keluar rumah, jalan-jalan atau bahkan sampai ke Pontianak,” jelasnya. Biasanya, lanjut dia, apabila

yang bersangkutan ditetapkan sebagai tahanan rumah biasanya ada pihak keluarga yang menjamin. Sehingga apabila yang bersangkutan melarikan diri maka yang menjadi jaminan tersebut akan bertanggung jawab sepenuhnya. “Kalau mengikuti aturan memang ketat status tahanan rumah tidak boleh keluar dari rumah. Tapi kenyataannya berbeda biasanya masih ada juga yang berkeliaran diluar bahkan dipasar,” jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sanggau, Rya Dilla Fitri,SH tidak menjelaskan secara rinci alasan pihaknya menetapkan RK sebagai tahanan rumah. Keputusan ini berbeda dengan tujuh tersangka lainnya yang justru ditetapkan sebagai tahana rutan. “Tersangka jalani tahan rumah dengan pertimbangan tersangka sudah membayar kerugian Negara. Selain itu tersangka juga mendapat jaminan dari Kepala Dinas PU dan istrinya yang menyebutkan bahwa tersangka akan bersikap kooperatif,” ujar Rya. Rya juga menegaskan bahwa tersangka tidak akan mengganggu atau merusak barang bukti sehingga tersangka tidak perlu menjalani tahanan rutan seperti tujuh tersangka lainnya. “Pertimbangannya karena itu tadi karena ada jaminan dari Kepala Dinas dan istrinya tadi, jadi tidak mungkin mengganggu barang bukti, paling tinggal SK jak lagi yang belum, untuk bukti yang lain kan sama dengan yang lain,” katanya.

Laporan: Kiram Akbar

Dukun kampung sedang melakukan Ritual Adat Mudas sebelum bercocok tanam. ISTIMEWA

Ritual Adat Warnai Pembukaan 400 Hektar Lahan Sanggau-RK. Tradisi Mudas tanah, ritual adat sebelum membuka lahan dalam jumlah besar sudah turun temurun dilakukan masyarakat sejak zaman nenek moyang, seperti yang dilakukan di Dusun Meranggau Desa Meranggau, Kecamatan Meliau. Ritual adat Mudas tanah tersebut untuk mendukung berlangsungnya pembukaan lahan untuk sawah seluas 400 hektar lebih yang disaksikan Kepala Distankanak Sanggau, John Hendri, Danramil Meliau, Beserta Muspika Kecamatan Meliau. Sebagaimana diketahui, program cetak sawah merupakan program Presiden untuk ketahanan pangan yang pelaksanaannya diserahkan kepada TNI dan Dinas Pertanian, Perikanan dan peternakan (Distankanak) Sanggau. Dukun Kampung yang memotori acara ritual adat Mudas Tanah, Samat, 63, menyampaikan, dilaksanakannya ritual Mudas tanah tersebut untuk meminta izin atau memberi tahu kepada leluhur bahwa kita akan berkerja. “Untuk keselamatan bagi yang berker-

ja dan keselamatan kampung, memang sudah tradisi kalau kita mau bongkar hutan harus izin sama yang kuasa, begitu lah istilahnya,” ujar Samat, usai melakukan pomang (baca) ritual adat Mudas tanah di Desa Meranggau, Sabtu (30/8). Samat menambahkan, kearifan lokal tradisi Mudas tanah memang ada sejak zaman nenek moyang yangdilakukan turun temurun hingga sekarang dan masih tetap dilaksanakan. “Selesai acara ritual Mudas tanah ini boleh langsung berkerja, tidak ada pantangannya, kecuali ritual yang bukan Mudas tanah biasanya ada pantangan, ” ungkapnya. Kepala Distankanak Sanggau, John Hendri menyampaikan, program cetak sawah ini berkerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), sebelumnya Pemda juga sudah ada gerakan tanam padi, yang biasa dikenal dengan Pangan Berhasil Yes Oke (PH-YO). “TNI yang akan mendampingi program ini, artinya sudah jadi mitra kita, dalam rangka menuju ketahanan pangan nasional, ” ujar John Hendri.

Ia menjelaskan, bahwa program cetak sawah tahun 2015 ini secara keseluruhan di Indinesia seluas 23 ribu hektare yang tersebar di 12 Kabupaten di Indonesia, untuk se-Kalimantan, Kabupaten Sanggau yang paling besar yakni seribu hektar. “Ini merupakan suatu kebanggan, tapi ini juga tugas berat bagi kami. Insyaallah dengan segala sumber daya yang ada akan kita laksanakan dan kita sukseskan. Noyan 100 hektar, Parindu 189 hektar, Meliau 692 terbagi di lima desa, diantaranya, Balai Tinggi, Kunyil, Kuala Buayan, Cupang, Meranggau (400 lebih hektar), ” ungkapnya. Pada Desmber mendatang, Lanjut Hendri, pengerjan cetak sawah harus sudah selesai semuanya dan tahun ini juga harus ditanam juga padi. “Kita akan diberikan benih, pupuk. Yang mengerjakanya TNI, keseharaian bapak ibu nantinya akan lihat baju loreng di lokasi sawah itu. Seberapa luas tanah petani yang di cetak untuk sawah sebesar itu lah hasilnya, artinya murni untuk petani semuanya, ” pungkasnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

Selasa, 1 September 2015

14

2014 Selesai Dibangun, Lumbung Padi Tak Bisa Difungsikan

Injeh Karaja Minta Tinjau Kembali Izin Perusahaan

CAMAT NGAKU TAK TAHU-MENAHU Lamry. ANTONIUS

Ngabang-RK. Dugaan perusahaan zirkon PT. Askatindo Utama Mineral (PT AUM), di desa Kayuara kecamatan Mandor, menyalahi aturan mendapat tanggapan dari Anggota DPRD Landak, Lamry, Senin (31/8) di Ngabang. Menurutnya, pemerintah daerah yang memberi izin kepada perusahaan zirkon PT. Askatindo Utama Mineral (PT AUM), di desa Kayuara kecamatan Mandor, agar meninjau kembali, bagaimana izinnya dan fakta di lapangan. Perusahaan tentu harus berkerja sesuai dengan izin yang berlaku, agar tidak terjadi masalah di lapangan. “Jika itu memang melanggar aturan tentu bisa di tegur atau di beri sanksi tegas,” ujar Lamry. Dikatakannya, secara aturan tentu sudah jelas, kalau izin perusahaan menambang zirkon, lalu di lapangan perusahaan layaknya seperti Pertambangan Emas Tampa Izin (PETI) menggunakan alat dongfeng. “Maka, hal ini perlu di tinjau kembali agar tidak ada masalah dan pertanyaan di masyarakat. Kalau ada pelanggaran-pelanggaran hukum, ya harus di tindak tegas,” kata Lamry. Dalam hal ini kata Lamry, harus ada ketegasan dari pemberi izin, kalau memang dia perusahaan pertambangan zirkon, haruslah layaknya perusahaan dan menggunakan alat sesuai perusahaan bukan sama seperti orang yang berkerja dongfeng. “Kalau alatnya sama berarti dia juga ilegal kalau tidak ada bedanya. Yang jadi masalah tentu masyarakat yang berkerja dompeng pasti cemburu sosial,” tutur legislator partai Demokrat ini. Ia berharap, pihak perusahaan dan pemerintah daerah yang memberi izin harus sesuai aturan yang ada. “Jika, tidak sesuai fakta dilapangan tentu ini yang menjadi masalah,” pungkas anggota DPRD Landak dua periode ini. (ius)

Ngabang-RK. Satu unit bangunan lumbung padi yang terletak di dusun Jambu desa Pakumbang kecamatan Sompak kabupaten Landak saat ini tidak bisa difungsikan. Padahal bangunan lumbung padi yang dibangun tahun 2014 lalu sudah selesai dikerjakan. Demikian juga dengan tempat penjemuran padinya juga tidak berfungsi. Camat Sompak, Yohanes mengakui, dirinya sendiri memang tidak mengetahui soal pembangunan lumbung padi itu. Apalagi pihak yang mengerjakan lumbung padi tersebut tidak melapor ke Camat. “Demikian juga dengan Kepala Desa (Kades) Pakumbang tidak mengetahui adanya pembangunan lumbung padi tersebut. Sampai saat

inipun lumbung padi itu tidak berfungsi,” ujar Yohanes, Senin (31/8) di Ngabang. Ia menilai lokasi pembangunan lumbung padi tersebut memang tidak layak. Apalagi bangunan lumbung padi itu terletak diatas bukit. “Para petani harus menaiki sejumlah tangga jika hendak menuju bangunan lumbung padi itu. Ini sangat lucu jika bangunan lumbung padi naiknya pakai tangga. Bagaimana kalau petaninya sudah berumur mau menyimpan padinya ke lumbung padi itu? Bisa saja petani bersangkutan tidak mampu menaikinya karena membawa beban padi yang ia pikul,” katanya. Selain lokasi bangunan lumbung padi yang tidak tepat kata

Yohanes, bangunan tempat penjemuran padipun juga tidak layak. “Sampai saat ini tempat penjemuran padi itu tidak difungsikan. Sebab tempat penjemuran padinya terlalu dekat dengan jalan raya,” jelasnya. Ia berharap, apapun program pembangunan yang masuk di kecamatan Sompak, setidaknya bisa berkoordinasi dengan pihak kecamatan. “Minimal pihak pekerjanya bisa berkoordinasi dengan kades, sehingga kades bisa mengetahuinya. Apalagi hasil pembangunan digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi,” tegasnya. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Bangunan lumbung padi dibangun terlalu dekat jalan sehingga tak layak di fungsikan. ANTONIUS

PSSI Landak Kembali Datangkan Pelatih Luar Negeri

Anak usia dini mengikuti pelatihan sepak bola di Lapangan bola Maniamas. ANTONIUS

Ngabang-RK. Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Landak kembali mendatangkan pelatih sepakbola dari luar negeri melalui Uni Papua. Sebelumnya Asosiasi PSSI Landak sudah mendatangkan pelatih sepakbola dari Brazil dan mantan pemain Real Betis, Liga Spanyol. Kali ini Asosiasi PSSI Landak mendatangkan pelatih sepakbola dari negara Jerman dan Amerika. Para pelatih asal luar negeri ini

akan melakukan pembinaan sepakbola terhadap anak usia dini dan akan memberikan pelatihan kepada para pelatih sepakbola di Landak. Ketua Umum Asosiasi PSSI Landak, Erani mengatakan, meskipun pihaknya sudah mendatangkan sejumlah pelatih dari luar negeri, namun hasil pembinaan sepakbola yang dilakukan oleh pelatih asing itu belum bisa dilihat dalam waktu dekat ini. “Tetapi adanya kerjasama antara Pemkab Landak dengan Uni Papua,

paling tidak kita sudah beberapa kali menghadirkan pelatih-pelatih asing. Tapi sebetulnya hal itu tidak menjamin juga. Namun paling tidak kita sudah bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya memperkenalkan dunia sepakbola kepada generasi muda, khususnya usia dini,” ujar Erani, Senin (31/8) saat memantau kegiatan pelatihan sepakbola terhadap pelajar SD di lapangan sepakbola kompleks persekolahan Maniamas.

Ia mengaku, hasil dari pembinaan sepakbola ini akan dilihat pada jangka panjang 4 sampai 5 tahun ke depan. “Pembinaan ini untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada pemain sepakbola yang selama ini pembinaannya tidak bagus, baik yang ada di kecamatan maupun di desa,” katanya. Erani berharap, dengan adanya kerjasama antara Pemkab Landak dengan Uni Papua, tentunya dunia persepakbolaan di Landak bisa mendapat angin segar dan para pemain bisa termotivasi. “Dulu saja tidak ada kegiatan seperti ini, para pemain maupun pelatih mau ikut dalam kegiatan pelatihan meskipun dengan dana sendiri. Tapi sekarang ini sudah didukung oleh Pemkab Landak, masak tidak mau mengikuti pelatihan yang sedang berlangsung ini,” ungkap Kepala Dinas

Pekerjaan Umum dan Perumahan Landak ini. Kepada pengurus Asosiasi PSSI Landak, Erani berharap dengan adanya pelatihan ini bisa menjadi motivasi dan inspirasi untuk bisa memajukan sepakbola Landak ke depan. “Masyarakat harus begitu. Masyarakat harus menyambut baik dengan mengirim anak-anaknya untuk mengikuti pelatihan dan mengirim pelatih sepakbola untuk dibina,” katanya. Demikian juga kepada Pemkab Landak sambung Erani, ia mengucapkan terimakasih karena sudah menjalin kerjasama dengan Uni Papua. “Apalagi Uni Papua ini memiliki jaringan diberbagai negara. Di Jakartapun ada juga kegiatan seperti ini yang bekerjasama dengan Uni Papua,” terangnya.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

Kedisplinan Pengendara Kunci Tekan Kecelakaan

Yohanes Jhon . ABDU SYUKRI Sekadau-RK. Kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Sekadau terus menunjukkan trend meningkat. Kondisi ini mengundang keprihatinan dari banyak pihak, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Drs Yohanes Jhon MM. Dalam berbagai kesempatan, Jhon selalu mengingatkan para pengendara untuk berhatihati saat berkendaraan di jalan raya. “Jangan menjadikan jalan raya seperti sirkuit,” kata Jhon baru-baru ini. Kecelakaan lalu lintas memang bisa disebabkan berbagai factor. Diantaranya kondisi jalan, kondisi kendaraan, dan factor dari pengendaranya sendiri. Jalan yang rusak memang sering menimbulkan kecelakaan. Namun sebaliknya, jalan yang mulus juga bisa menyebabkan pengendara mengalami kecelakaan karena termotivasi memacu kendaraannya secara kencang. Dari semua factor itu, Jhon lebih menitikberatkan kepada kedisiplinan pengendara. Menurutnya, pengendara yang kurang disiplin lah yang menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan. “Menggunakan kendaraan itu harus sesuai aturan. Jangan semau hati. Jalan itu bukan milik kita sendiri, tapi milik umum,” ulasnya. Pengendara kendaraan harus saling hormatmenghormati antara satu dengan yang lain. “Jangan karena kita ingin mengejar waktu langsung mengabaikan keselamatan pengguna jalan lainnya,” ingat Jhon. Jhon menegaskan, kendaraan merupakan penolong kita untuk mencapai sebuah daerah tujuan. Namun di sisi lain kendaraan juga bisa mendekatkan kita dengan maut jika tidak kita gunakan secara benar, misalnya memacu kendaraan diluar batas yang semestinya. “Buat apa kita ngebut kalau membuat kita celaka. Ngebut itu tetap sampai tujuan, pelan juga tetap sampai tujuan. Sama saja,” tukas Jhon. (bdu)

Minta Dukungan Masyarakat Perangi Pembakar Lahan Sekadau-RK. Polres Sekadau bertekad memerangi kasus pembakaran lahan di wilayah hukumnya. Upaya pencegahan mereka utamakan dengan meningkatkan monitoring di daerah-daerah rawan kebakaran. Namun, upaya itu tidak bakalan berjalan sukses tanpa adanya dukungan dari masyarakat. Karena itu, Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK pun berharap masyarakat dapat membantu tugas polisi. “Kita harapkan masyarakat juga bisa memberikan laporan jika menemukan ada oknum-oknum yang membakar lahan,” imbau Muslikhun saat dijumpai sejumlah wartawan di ruang kerjanya, pekan kemarin. Luasnya wilayah kerja, serta keterbatasan jumlah personil menjadi kesulitan bagi pihak kepolisian dalam menjalankan

tugasnya memerangi pembakaran lahan. Karenanya, sekecil apa pun informasi yang diberikan masyarakat, akan sangat berguna bagi korps baju cokelat tersebut. “Tanpa ada bantuan dan dukungan dari masyarakat, polisi tidak ada apaapanya,” aku perwira dengan pangkat dua melati di pundak itu. Sejauh ini, kebakaran lahan di Sekadau mulai terjadi. Namun dominan adalah kasus pembakaran lahan oleh warga untuk membuka ladang. Kondisi ini pun menjadi permasalahan tersendiri. Pasalnya, masyarakat yang umumnya petani tradisional, memang mengandalkan membuka ladang dengan cara melakukan proses pembakaran areal ladangnya. Meski secara hukum bisa melanggar aturan, namun proses penegakan hukum

terhadap aktivitas pembakaran lahan seperti itu juga tidak boleh memakai kacamata kuda. Artinya, kepentingan masyarakat untuk hidup dari bekerja di sektor pertanian tradisional tersebut juga tidak boleh kita abaikan. “Kalau kami tidak bakar ladang dan menanam padi, kami mau makan apa,” kata Didi, salah seorang warga Sekadau mengomentari kasus pembakara lahan untuk areal ladang pertanian tersebut. Reporter: Abdu Syukri Editor: Kiram Akbar

Perpustakaan Perlu Penambahan 1.000 Judul Buku

Ilustrasi. NET

Sekadau-RK. Perbendaharaan buku di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sekadau masih jauh dari kata ideal. Masih diperlukan penambahan lebih dari 1.000 judul buku.

Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sekadau, Agustinus Agus SH mengakui jika pihaknya masih kekurangan buku. Saat ini ketersediaan buku di kantor tersebut masih sangat terbatas. “Di kita, baru ada sekitar 3.911 judul buku,” kata Agus kepada Rakyat Kalbar, akhir pekan kemarin. Jumlah 3.911 judul buku itu terbagi dalam sekitar 9.000 eksemplar buku. “Dalam satu judul, ada yang dua atau tiga jumlah eksemplarnya,” papar Agus. Menurutnya, jumlah 3.911 judul buku belum lah memadai untuk kebutuhan sebuah kantor perpustakaan yang lingkupnya Kabupaten. Untuk Sekadau, setidaknya dibutuhkan minimal 5.000 judul buku. “Artinya harus ada penambahan lebih dari 1.000 judul buku lagi, sehingga mencapai jumlah ideal minimal 5.000 judul buku,” rinci Agus. Walau pun ideal, namun angka 5.000 judul buku, bukan lah harga mati. Bila perlu jumlah judul buku yang tersedia lebih dari itu. “Di banyak perpusatakaan, jumlah judul buku ada yang mencapai lebih dari 50.000 judul. Kita harapkan kedepan jumlah buku kita bisa terus ditambah, baik judul maupun eksemplarnya,” harap Agus. (bdu)

Muslikhun S Ik . ABDU SYUKRI

Tingkatkan Prestasi Atlet Olahraga

Dikpora Rancang TC Berkelanjutan Sekadau-RK. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Sekadau bertekad untuk menciptakan atlet-atlet olahraga Sekadau yang andal. Satu langkah khusus mereka siapkan untuk mewujudkan impian tersebut. Kepala Dikpora Sekadau, Drs Djemain Burhan MM melalui Kepala Seksi Olahraga Bidang Pemuda dan Olahraga, AM Hefni mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan langkah strategis meningkatkan prestasi atlet olahraga asalah Sekadau. “Langkah yang dimaksud adalah kita akan melakukan TC untuk atletatlet olahraga di Sekadau,” ujarnya kepada Rakyat Kalbar, Senin (31/8). TC rencananya akan dilakukan untuk atlet dari seluruh cabang olahraga yang sering dipertandingkan untuk O2SN maupun Popda. Atlet-atlet terbaik yang keluar sebagai pemenang

di tingkat kabupaten akan diikutkan program TC. “Mereka yang sudah menjadi pemenang di tingkat kabupaten itu, akan kita berikan TC secara berkelanjutan. Tujuannya, agar mereka bisa terus mengasah skill dan kemampuannya,” ulasnya. Selama beberapa bulan terakhir, prestasi olahraga Kabupaten Sekadau memang cukup mentereng. Beberapa tim asal Sekadau menjuarai kejuaraan di tingkat provinsi hingga mewakili provinsi ke tingkat pusat. “Harapan kita, dengan adanya TC kelak, prestasi olahraga kita semakin meningkat dari sekarang. Saat ini saja kita belum pernah mengadakan program TC, sudah ada beberapa atlet kita yang berprestasi. Mudah-mudahan setelah berjalannya program TC nanti, makin banyak lagi atlet kita yang berprestasi,” doa Hefni. (bdu)


Rakyat Kalbar

Metro SINGKAWANG

Selasa, 1 September 2015

BENGKAYANG

15

Realisasi Belanja Hanya Rp684,8 M Singkawang-RK. Target belanja Kota Singkawang pada Tahun Anggaran (TA) 2014 mencapai sekitar Rp758,2 Miliar. Tetapi realisasinya hanya sekitar Rp684,8 Miliar atau 90,32 persen. “Belanja Tidak Langsung direalisasikan sekitar Rp359,1 Miliar atau 93,26 persen, berkurang sekitar Rp26 Miliar dari total yang ditargetkan sekitar Rp385,1 Miliar,” kata Drs H Awang Ishak MSi, Walikota Singkawang di DPRD Kota Singkawang, baru-baru ini. Awang menjelaskan, Belanja Tidak Langsung terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, B elanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan, dan Belanja Tidak Terduga. Sedangkan Belanja Langsung dapat direalisasikan sekitar Rp325,7 Miliar atau 87,29 persen, berkurang sekitar Rp47,4 Miliar dari yang ditargetkan sekitar Rp373,2 Miliar. Terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal. Menurut Awang, dengan realisasi Belanja Daerah tersebut, maka terdapat surplus Pendapatan Daerah sekitar Rp51,2 Miliar. Lantaran realisasi Pendapatan

Daerah Kota Singkawang pada 2014 mencapai sekitar Rp736 Miliar dikurangi realiasi Belanja Daerah sekitar Rp684,8 Miliar. “Surplus pendapatan ini di luar pos pembiayaan daerah,” jelasnya. Untuk memanfaatkan surplus APBD 2014 itu, kata Awang, maka ditempuh berbagai upaya strategis dalam mengoptimalkan pembiayaan daerah. “Total pengeluaran pembiayaan daerah dalam APBD 2014 sekitar Rp19,8 Miliar. Sedangkan Total penerimaan pembiayaan daerah sekitar Rp17,6 Miliar,” ujar Awang. Bila penerimaan dikurangi pengeluaran pembiayaan daerah tersebut, maka terapat Pembiayaan Netto kurang sekitar Rp2,1 Miliar. Sehingga jika surplus pendapatan daerah dikurangi dengan total pembiayaan Netto, maka Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) APBD 2014 sekitar Rp49,1 Miliar. “Silpa Tahun Anggaran 2014 ini merupakan akumulasi dari Saldo Kas Daerah per 31 Desember 2014 pada Rekening Kas Daerah Pemerintah Kota Singkawang,” jelas Awang. (dik)

Di Mana Pos Anggaran untuk Korban Puting Beliung? Singkawang-RK. Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Singkawang mempertanyakan bantuan untuk korban puting beliung masuk pos anggaran yang mana. Lantaran selama ini, korban bencana tersebut hanya dibantu pihak ketiga, tidak pernah dibantu pemerintah. “Saya cuma mempertanyakan itu, karena selama kami merehab rumah korban bencana puting beliung hingga dua kali, tidak pernah ada bantuan dari Pemkot Singkawang,” kata Zulfian Agus, Koordinator Wilayah (Korwil) Tagana Kota Singkawang ditemui di Jalan Alianyang Singkawang, Senin (31/9). Untuk membantu korban puting beliung tersebut, kata Zulfian, Tagana hanya mengandalkan donatur. “Untungnya masih ada orang yang peduli

dengan korban bencana ini. Kalau tidak, entah mau tinggal di mana lagi korban puting beliung tersebut,” ujarnya. Zulfian pernah menyampaikan rencana rehabilitasi rumah korban puting beliung tersebut. Tetapi Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) hanya memberikan bantuan dua dus mie instan dan satu dus air mineral. “Katanya tidak ada alokasi anggaran untuk itu,” ungkapnya. Tidak adanya bantuan dari pemerintah melalui BPBD ini, menurut Zulfian, sangat disayangkan, lantaran korban bencana puting beliung membutuhkan pertolongan cepat untuk merehabilitasi rumahnya yang poran poranda. “Ini bencana, kenapa tidak ada alokasinya, jadi BPBD itu untuk apa dibentuk,” sesalnya. (dik)

Sambungan Sebelum Beringas, Pintu Kamar

Tak Terpantau Satpol PP Digerebek Polsek Selatan Polisi memergoki pasangan mesum ini di indekos Gang H Mursyid Jalan Imam Bonjol dan Gang Kamboja Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan atas laporan masyarakat. Di indekos tersebut sudah lama dijadikan tempat mesum muda-mudi bukan suami istri. Sayangnya aktivitas itu tidak tercium Satpol PP Kota Pontianak. “Kita tindaklanjuti informasi itu dan melakukan razia di indekos. Hasilnya, enam pasangan diluar nikah kita angkut. Mereka ini tergolong berusia pemuda semua,” kata Kapolsek Pontianak Selatan melalui Kanit Intel Ipda Agustana Eka Kusuma, Senin (31/8) di Polsek Pontianak Selatan di sela-sela mem-

berikan pembinaan kepada pasangan yang terjaring. Dalam melaksanakan razia perdana ini, lanjut Agustana, jajarannya juga berkoordinasi dengan pejabat Lurah maupun kecamatan setempat, khususnya terkait pendataan kependudukan, yakni KTP. “Tadi kita razia juga didampingi Bu Lurah dan Bu Camat setempat. Hasilnya memang sebagian besar mereka penduduk asli Pontianak yang memiliki KTP Pontianak, juga ada yang luar Pontianak yang akan didata soal Kipemnya,” ujarnya. Ke depan, ditegaskan Agustana, jajarannya akan menggalakkan razia rutin demi menciptakan situasi aman

dan kondusif, serta meminimalisir penyakit masyarakat yang meresahkan warga. Untuk sementara, kata Agustana, para pasangan mesum yang berstatus mahasiswa dan pekerja yang terjaring ini akan dibina oleh Binmas Polsek Pontianak Selatan. Menurutnya, agar ke depan mereka tidak mengulangi lagi perbuatan itu. “Untuk saat ini, kita belum ada menemukan hal yang bersifat mengarah ke pidana. Jadi kita arahkan pada pembinaan saja. Namun jika mengulangi lagi, maka akan kita tindak mereka dengan Tipiring (tindak pidana ringan),” ancamnya. (oxa)

Dedengkot Rampok Ditembak Dari tangan para pelaku, disita uang hasil kejahatan, barang elektronik, perhisaan, jam tangan, termasuk sarana kejahatan berupa satu unit sepeda motor. “Dia (AM) ditangkap di rumahnya. Sebelumnya dia juga pernah berurusan dengan polisi dalam kasus pencurian dengan pemberatan (Curat). Sekarang yang bersangkutan malah melakukan aksi kejahatan dengan modus lebih kejam, menjadi sindikat pencurian dengan kekerasan (Curas) menggunakan Sajam.” ungkap Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Senin (31/8). AM ditangkap di rumahnya Jalan Tanjung Raya I, Kelurahan Kampung Bugis, Pontianak Timur. Saat ditangkap, dia berusaha melawan polisi dan berupaya melarikan diri. “Sempat diberikan tembakan peringatan. Namun pimpinan rampok ini tetap berusaha melarikan diri, hingga akhirnya dua timah panas Tim Jatanras Sat Reskrim menembus betisnya,” ujar Ade Hidayat. Kombes Ade Hidayat menjelaskan, sebelum beraksi, AM terlebih dahulu mengumpulkan informasi. “Mereka sebelum beraksi, mengintai rumah yang menjadi targetnya terlebih dahulu. Minimal selama dua hari mengamati TKP yang sudah ditargetkan,” paparnya. Sindikat rampok ini juga melengkapi dirinya dengan Sajam jenis pisau.

Modusnya, berpura-pura bertamu. Ketika korban membuka pintu, pelaku langsung mengacungkan Sajam dan meminta korbannya menunjukkan letak harta berharga yang disimpan. “Seperti kasus di Putri Daranante, pembantu korban tidak mau buka pintu, karena tidak kenal. Lalu pelaku, langsung merusak pintu samping dan menodong istri pemilik rumah dengan senjata tajam,” beber Ade Hidayat. Dalam catatan kepolisian, sindikat AM sudah beraksi di lima tempat kejadian perkara (TKP) selama satu bulan. Modus yang digunakannya sama. Pelaku tidak segan-segan melakukan tindakan membahayakan korbannya, jika melakukan perlawanan. “Di lima TKP, diduga hasil kejahatannya mencapai lebih dari Rp100 juta,” ungkap Kapolresta. Rumah yang sudah menjadi lokasi kejahatan, diantaranya di rumah milik Oesman Sapta Odang (OSO) Jalan Purnama, Pontianak Selatan. Semua kasus dilakukan pada Agustus lalu. Kemudian di Jalan Palapa, Putri Dara Nante dan Jalan Purnama. Selain AM, polisi juga menangkap As yang berperan sebagai penadah seluruh hasil kejahatan. Dari tangan penadah, polisi mengamankan puluhan barang bukti, diantaranya sepuluh unit telepon genggam, tiga unit televisi, satu unit printer dan dua unit laptop.

Sedangkan dari kediaman AM, polisi menyita 18 jam tangan, 12 untai gelang emas, delapan kalung emas, empat untai anting emas, cincin, 13 dompet, beberapa unit telepon genggam, satu kotak perhiasan, uang Rp4,2 juta, dan beberapa lembar uang asing, ringgit, Dollar Singapura dan Dollar Brunei Darussalam. Selama melancarkan aksinya, sindikat bersenjata tajam tersebut kerap beraksi pada siang hari. Tujuannya memanfaatkan kekosongan rumah yang ditinggal penghuninya. “Anggota AM yang sejauh ini teridentifikasi ada tiga orang. Tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa anggota lainnya. Sampai saat ini anggota kita masih terus melakukan perburuan terhadap tersangka,” tegas Ade Hidayat. Kepada polisi AM mengaku sudah merencanakan untuk merampok bersama rekannya. Termasuk pisau yang dibawa saat beraksi, telah disiapkan. “Kalau yang di Putri Dara Nante, kebetulan saja. Pas lewat lihat rumah kosong, langsung masuk,” dalih AM. Barang-barang hasil curian langsung dijual kepada seorang temannya yang memang berperan sebagai penadah. “Ada beberapa barang yang dijual, hasilnya sekitar dua juta-an. Sementara uang tunai yang ada sama saya sekitar Rp10 juta,” ungkap AM. (zrn)

Rekonstruksi yang disaksikan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Pembela dan keluarga tersangka tersebut terdiri atas 14 adegan. Adegan Pertama, pada Jumat (24/7) sekitar pukul 19.30, Siti Khadijah sedang di dapur. Kemudian datang tersangka Lukman mengajak istrinya itu ke kamar untuk berbincang-bincang. Kedua, Siti Khadijah mengikuti ajakan suaminya tersebut. Saat berjalan itu Lukman menggandeng istrinya. Ketiga, Lukman pun menutup dan mengunci pintu kamar dari dalam. Kemudian memaku pintu kamar tersebut menggunakan palu. Keempat, di saat bersamaan, Siti Khadijah langsung duduk di atas kursi di dalam kamar eks sound system tersebut. Kelima, Lukman pun duduk di kursi lainnya yang berhadapan dengan Siti Khadijah. Dia memandangi istrinya itu, tetapi istrinya menghadap ke arah yang berbeda seraya menekuk lututnya. Keenam, Lukman mulai berbicara dengan istrinya “mengapa seperti ini?”. Kemudia dia meminta maaf kepada istrinya, serta membicarakan kenangan-kenangan masa lalu sejak pertama menikah. Namun Siti Khadijah hanya diam. Sementara Lukman terus berbicara. Hingga akhirnya, Siti Khadijah menanggapi pembicaraan suaminya itu dengan menyebut Lukman sebagai benalu, dan lebih baik pisah saja. Ketujuh, mendengar ucapan istrinya itu, Lukman pun emosi dan mengambil pisau dapur di atas meja di antara keduanya. Kemudian dia berucap “Biarlah saya yang menanggung dosamu, biarlah kamu masuk surga”. Usai berkata demikian, Lukman menusukkan pisau dapur yang dipegangnya dengan tangan kanan ke arah perut sebelah kanan istrinya hingga dua kali. Kedelapan, seketika itu, Siti Khadijah berontak dalam pelukan suaminya dan terjadi perlawanan, hingga pasangan suami istri ini jatuh ke lantai. Kesembilan, dalam posisi duduk, istrinya masih melawan. Sementara Lukman semakin kalap menusuk istrinya berulang-ulang kali, hingga pisau tersebut patah dan terlempar dari pegangannya. Kesepuluh, kemudian Lukman mengambil rotan di atas lemari kamar menggunakan tangan kanan, sementara tangan kirinya masih memegang istrinya yang masih dalam posisi duduk. Rotan itu digunakannya untuk memukul lampu kamar hingga pecah. Kamar pun gelap, Lukman membuang rotan tersebut begitu saja.

Kesebelas, Lukman menurunkan tubuh istrinya ke lantai, kemudian mengambil bantal di atas kasur untuk membekap wajah istrinya. Keduabelas, Lukman menekan bantal tersebut dengan lutut kanannya sambil meraba-raba pisau yang tadi terjatuh di lantai. Pisau dapur yang sudah tanpa gagang itu pun didapatnya. Ketigabelas, pisau itu digunakan Lukman untuk menyayat tangan kirinya sendiri beberapa kali. Keempatbelas, Lukman pun tidak sadarkan diri dan tertelungkup menimpa istri yang tersekap bantal. Kasat Reskrim, AKP Kemas Zein Errie Limantara mengatakan, rekontruksi dengan 14 adegan tersebut berjalan lancar, tanpa hambatan sedikit pun. “Rekontruksi ini untuk melengkapi berkas,” katanya. Errie menjelaskan, tersangka Lukman dijerat dengan Pasal 340 subsider 338 subsider 351 ayat (3) KUHP, lantaran melakukan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. “Hal yang menandakan kalau pembunuhan itu berencana, salah satunya karena tersangka terlebih dahulu memaku pintu kamar menggunakan palu,” jelasnya. Sementara itu, Penasehat Hukumnya (PH) sekaligus keponakan tersangka Lukman, Jamaan Elvis Eluwis alias Buyung mengatakan, rekonstruksi tersebut sudah sesuai dengan yang sebenarnya. “Dia melakukan itu secara spontanitas, dia berusaha untuk sehidup semati itu tadi, karena saking cintanya,” katanya. Terkait dengan tersangka yang sempat memaku pintu kamar dari dalam itu, Buyung mengatakan, paku itu merupakan tempat yang biasa digunakan untuk menggantung pakaian. “Jadi bukan paku itu sengaja disiapkan atau dicari, lalu digunakan untuk memaku pintu kamar. Paku itu sudah ada di situ, lalu dipalu,” jelasnya. Di tempat yang sama, JPU Indra mengatakan, rekonstruksi tersebut untuk memperjelas BAP, pihak PH pun menyetujui dan bahkan menjelaskan kronologisnya. “Sudah jelas. Cuma tentang luka di wajah istrinya itu yang tidak tergambar dalam rekontruksi tersebut. Mungkin tersangka lupa. Apalagi saat tersangka menusuk itu, istrinya sempat melawan, sehingga mungkin mengenai wajahnya. Itu saja yang tidak jelas, yang lainnya jelas,” papar Indra.

Laporan: Mordiadi

Jasad Bayu Ditemukan Mengapung Teluk Suak, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang, Sabtu (29/8) sekitar pukul 13.00. Bayu merupakan mahasiswa semester akhir Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak yang tenggelam saat menyebrang ke pulau Penata Kecil, mancing bersama tiga rekannya menggunakan speedboat fiber milik Willy sebagai nahkodanya. Pada saat mendapat laporan adanya korban tenggelam, Tim Basarnas Sintete dan Pontianak, serta delapan Anggota Polsek Sungai Duri melakukan pencarian. Beruntung, Willy dapat ditemukan dengan selamat. Sementara Bripka Aria Dhiananta dan anaknya ditemukan tak bernyawa pada hari itu juga. Selama dua hari petugas mencari Bayu. Duka mendalam dirasakan pihak keluarga, atas hilangnya Bayu anak kembar ini. Penuh harapan pihak keluarga, agar Bayu bisa mela-

wan ombak demi bertahan hidup. “Sampai sekarang belum ditemukan dari pencarian warga setempat maupun petugas. Mudahmudahan adik kembaran saya dapat ditemukan dengan selamat,” harap Arya Twinto, kembaran Bayu bercerita kepada Rakyat Kalbar, Senin (31/8) sekira pukul 02.00. Namun itu hanya harapan, Senin pagi sekira pukul 10.00, Arya mendapat kabar bahwa Bayu sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Mengetahui adiknya ini ditemukan sudah tak bernyawa, Arya tak dapat membalas pesan singkat wartawan Rakyat Kalbar. Sebelumnya, Arya sempat menceritakan, kala itu Bayu memang berniat ingin berlibur dan mancing di Pulau Penata Kecil. Bayu yang hobi mancing inipun bergegas berangkat dari Pontianak, Jumat (28/8) siang. “Sehabis shalat Jumat, dia bilang mau berangkat ke Pulau untuk berlibur, tapi dia tidak bilang

pulau apa. Sekali tahunya ada kabar dari Willy temannya yang selamat, kalau Bayu hilang tenggelam,” cerita Arya. Sebelum sampai di pulau tujuan, lanjut Arya menceritakan, dini hari itu, rupanya Bayu sempat menginap istirahat semalam di Singkawang. Perjalanan ke pulau tujuan rekreasi kemudian dilanjutkan keesokan paginya bersama tiga rekan lainnya. Bayu pun mengambil jalur penyebrangan melalui pelabuhan Batu Payung menggunakan speedboat milik Willy yang berukuran 5-7 meter. Memang saat itu kondisi cuaca tengah buruk. Namun Bayu dan temannya memaksakan diri untuk menyeberang. Sehingga speedboat oleng dan karam diterjang ombak. Kapolsek Sungai Duri, AKP Afrialdy Agung Perdana menjelaskan, Bayu awalnya ditemukan oleh warga yang tengah menyeberangkan penumpang dari Dermaga Teluk Suak ke

pulau Lemukutan, sekitar pukul 10.00. “Saudara Poli yang menakhodai KM Galang Titipan untuk mengantar penumpang dari Teluk Suak ke Pulau Lemukutan,yang pertama kali menemukan mayat Bayu. Dia menginformasikan ke kita, kemudian anggota Pospol Air di Teluk Suak berkoordinasi dengan Tim Basarnas Sintete untuk meluncur mengevakuasi Bayu ke lokasi,” kata Afrialdy dihubungi Rakyat Kalbar, Senin (31/8). Jasad Bayu dievakuasi ke Dermaga Samudera Indah untuk dibawa ke rumah duka (rumah keluarga korban) di Perum Singkawang. “Jam 10.30 jasad korban sudah sampai di Dermaga Samudera Indah. Langsung diidentifikasi, kebetulan di sana ada ayahnya (Iskandar) yang membantu mencari. Ayahnya mengatakan, memang benar yang ditemukan tewas itu Bayu,” kata Afrialdy. Mancing berujung maut ini sedianya pada hari tersebut sekitar pukul 09.00, Bripka Aria

Dhiananta dan putranya yang masih berusia tujuh tahun itu, dijemput dari rumahnya di Gunung Sari Singkawang oleh Zulpian menggunakan mobil Innova warna hitam, berangkat ke Dermaga Batu Payung, Bengkayang. Selanjutnya, sekitar pukul 13.00, Bripka Aria dan anaknya berangkat ke Pulau Penata bersama, Bayu menggunakan speedboat fiber milik Willy yang sebagai nakhodanya. Belum 30 menit bertolak dari dermaga tersebut, speedboat bermesin 3,3 PK yang mereka tumpangi dihantam gelombang yang teramat besar. Speedboat berbahan fiber itu oleng. Saat itu, Bripka Aria masih sempat berupaya mengeringkan speedboat yang dimasuki air. Sekitar pukul 13.30, Willy masih sempat menggunakan selularnya untuk menghubungi Zulfian, Anggota Shabara Bripka Wahyu dan ayah kandungnya, Joni. Willy menyampaikan kondisi yang mereka alami tersebut. (oxa)

Serahkan Diri Diantar Emak Dede mengaku, usai menusuk bagian belakang mertuanya dengan bayonet, dia langsung kabur ke hutan. “Sekitar lima belas menit, saya keluar lagi dari hutan,” kata pria yang sedang menunggu kelahiran anak ketiganya ini. Ketika keluar dari hutan, Dede bertemu dan dengan seorang pengendara sepeda motor. “Saya minta antar ke terminal, tetapi dia bilang hari sudah malam, tidak berani, jadi saya di antara hanya sampai ke Bagak Sahwa,” katanya. Di Bagak Sahwa, Dede pergi ke rumah temannya Si Boy yang saat itu tidak ada di rumah. “Mama Si Boy dan adiknya ada di rumah. Saya bilang menumpang menginap, karena sepeda motor bocor, sementara hari sudah larut malam,” ujar Dede. Mama Si Boy percaya begitu saja dengan alasan tersebut dan mempersilakan Dede untuk menginap. “Besok sorenya, Si Boy datang, dan saya pun bilang mau ke Sing-

kawang (pusat kota),” kata Dede. Saat akan berangkat itu, Dede melihat truk bermuatan karung berhenti, lantaran sopirnya singgah ke warung untuk membeli rokok. “Saya bilang mau numpang ke Singkawang, dan sopirnya mau,” ucap DPO Polresta Pontianak ini. Setibanya di Singkawang, Dede pun menanyakan tujuan truk tersebut. Menurut sopirnya, akan pergi ke Anjungan. “Jadi saya bilang ikut saja, nanti saya turun di Sui Pinyuh,” katanya. Dari Sungai Pinyuh, Dede naik taksi menuju ke rumahnya di Tanjungraya, Kota Pontianak. “Tetapi saya tidak jadi ke rumah, saya takut, saya minta diturunkan di tepi jalan,” akunya. Dede pun melanjutkan pelariannya hingga ke Ambawang, Kubu Raya, lantaran di desa tersebut ada temannya. “Saya di Ambawang hanya sebentar saja, lalu saya pergi ke Sungai Kakap,” ucapnya.

Setibanya di Sungai Kakap, Dede menumpang di salah satu pondok ladang. Dia tidak mengetahui pasti lokasi tersebut. “Satu minggu saya di gubuk itu, saya hanya makan mie instan yang saya beli, entah mengapa tidak terasa lapar,” katanya. Selama sepekan di pondok ladang itu, ternyata membuat pemilik pondok ladang menanyakan ihwal Dede tersebut. “Awalnya yang punya gubuk tidak tahu (tentang pembunuhan itu), saya cuma bilang ada masalah. Dia bilang kenapa tidak menghubungi orangtua,” cerita Dede. Di persembunyian itu, ternyata membuat Dede teringat akan anak-anaknya. Sehingga dia memutuskan untuk menyerahkan diri dan menyampaikan niatnya itu kepada pemilik pondok ladang. “Saya bilang mau menyerahkan diri, lalu saya disuruh menghubungi orangtua saya,” ujarnya. Setelah menghubungi ibunya via se-

lular, Dede pun mendapat saran untuk segera menyerahkan diri. “Saya disuruh ke Singkawang, tetapi saya takut mau menyerahkan diri, jadi minta tolong sama emak,” ujarnya. Dede pun pulang ke Singkawang menggunakan taksi untuk menemui ibu kandungnya, istri dan anaknya. “Lalu ibu saya menghubungi Pak Kasat dan menyewa mobil untuk mengantar saya ke Polres, keluarga saya juga ikut mengantar,” ucap DPO Kasus Curanmor ini. Ketika ditanya mengapa tega membunuh mertuanya, Dede mengaku kalau hal tersebut bermula dari cekcok dengan istrinya. “Saat saya cekcok dengan istri saya, datang bapak mertua saya, langsung memukul dari belakang, lalu berkali-kali memukul mulut saya dengan tangan kiri, lalu saya dorong dia,” katanya. Setelah mendorong mertuanya, Dede pun mengambil pisau di pinggangnya.

Melihat hal itu mertuanya berbalik untuk kabur, tetapi terhalang sepeda motor. “Saya tusuk bagian belakangnya, lalu saya kabur ke hutan,” ujarnya. Dede mengaku pisau itu diambilnya sebelum cekcok dengan istrinya, digunakannya untuk pergi mengambil hasil pancingan. “Sebelumnya saya sudah pulang ke rumah mengambil pisau, mata pancing dan tali. Saya mau mengangkat tajuran (pancingan) saya,” katanya. Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Kemas Zein Errie Limantara mengatakan, ibu kandung Dede menghubunginya, Sabtu (29/8). “Ibu kandungnya menelepon saya, dia bilang mau menyerahkan Dede Cebol alias Dede Congkel ke polisi,” katanya. Kemudian pada Minggu malam, Dede Cebol datang ke Mapolres Singkawang. Dia diantar ibu kandung, istri dan keluarga lainnya. “Saat ini pelaku sedang dalam pemeriksaan,” ujar Errie. (dik)


Bibir Informasi dan Gosip Selebritis

Mer

Rakyat Kalbar Selasa, 1 September 2015

Langsing itu Ayu A RTIS langsing tapi ayu ini hampir selalu tampil sempurna dengan busana yang matching di setiap acara. Hal itu, ternyata tak terlepas dari perhatian Raline yang mengaku cukup perhatian pada penampilan. “Dalam berbusana, aku sangat perfeksionis. Sebelum datang ke acara, aku akan memastikan acaranya seperti apa, aku ngapain saja. Beruntung sih nggak pernah salah kostum,” akunya.

Meski cukup modis, Raline yang gemar mengoleksi topi fedora itu mengaku cukup percaya diri dengan pilihan gaya berbusananya sendiri, di samping pribadi Raline yang tak mudah terpengaruh tren. “Aku punya prinsip, fashion yang harus mengikuti kita, bukan sebaliknya. Walau sedang tren, tapi kita sendiri nggak cocok buat apa? Percaya diri saja,” seloroh bintang film 5 Cm dan Surga Yang Tak Dirindukan ini. Kesibukan di dunia seni peran dan modeling tak membatasi kreativitas Raline untuk menekuni bidang yang

disukainya. Puteri Indonesia Terfavorit 2008 ini mengaku memiliki ketertarikan yang tinggi di bidang fashion dan telah menuangkan karya dalam bentuk desain untuk sebuah brand. “Ada tiga style, yaitu sporty edgy untuk sehari-hari, glamour untuk acara formal dan classic heritage seperti tenun dan batik,” jelas Raline. Ketiga style tersebut diadopsi dari gaya berbusananya sehari-hari. Buah karyanya itu mendapat respons positif dari konsumen. “Alhamdulillah sold out, walaupun yang desain bukan desainer,” katanya terkekeh. (RM)

IL NE R A HAH S

APBD PERUBAHAN KABUPATEN KETAPANG 2015

DPRD DAN PEMKAB SETUJUI KUA-PPAS Ketua DPRD Ketapang dan unsur pimpinan menerima penyerahan berkas LKPj Nota Keuangan dari Pemkab Ketapang

Wakil Ketua DPRD Ketapang Junaidi SP bersama Kepala SKPD Ketapang yang meraih Juara Stand Terbaik di Ketapang Expo 2015

Rapat membahas anggaran Pilkada 2015.

Ketua DPRD Ketapang Budi Matheus menyerahkan Keputusan DPRD tentang Persetujuan Penetapan Raperda RAPBD menjadi Perda APBD Ketapang Tahun 2014 dalam Sidang Paripurna DPRD di Gedung DPRD Ketapang.

Anggota DPRD Kertapang menghadiri rapat pembahasan anggaran KUA dan PPAS Tahun 2016.

D Anggota DPRD Ketapang saat rapat membahas reses

Sidang Paripurna membahas Pendapat Akhir Fraksi menyikapi LKPj Bupati Ketapang 2014

Entertainment Entertain ment

PRD Kabupaten Ketapang menggelar Sidang Paripurna dengan agenda penandatanganan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Perubahan Kabupaten Ketapang Tahun 2015, Jumat (28/8). Sidang paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Ketapang, Budi Matheus SPdI beserta dua Wakil Ketua Jamhuri Amir SH, dan Junaidi SP. Sidang dihadiri Plt Sekda Ketapang Drs H M Mansyur MSi, Asisten, para pimpinan SKPD, Kepala Bagian Setda, dan Anggota DPRD Ketapang. Ketua DPRD Budi Matheus mengatakan, rancangan KUA dan rancangan PPAS APBD Perubahan Tahun Anggaran 2015 yang disepakati antara Pemkab dan DPRD sebagai landasan penyusunan rancangan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2015. Ia menjelaskan, pembahasan rancangan KUA-PPAS APBD Perubahan tahun anggaran terakhir dalam rapat kerja pada tanggal 27 Agustus 2015, telah menghasilkan kesepakatan. Hasil kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam nota kesepakatan guna ditandatangani bersama antara Pemkab dengan DPRD Ketapang, sehingga nantinya dapat memberikan arah dalam penyusunan R APBD Perubahan Kabupaten Ketapang Tahun 2015, paparnya. Setelah Sekretaris DPRD Ketapang Gustis Fadlin SSos membacakan kesepakatan KUA dan PPAS APBD Perubahan Kabupaten Ketapang Tahun 2015, unsur pimpinan DPRD Ketapang membubuhkan tanda tangan disaksikan Plt Sekda Ketapang Drs HM Mansyur MSi. (*)

Anggota DPRD Ketapang mengikuti Sidang Paripurna KUA dan PPAS.

Foto: Sekretariat DPRD Ketapang Narasi: Jaidi Chandra

Anggota DPRD Ketapang menggelar sidang paripurna membahas KUA dan PPAS.

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

Mencuri Perhatian

S

SHERINA MUNAF

HERINA Munaf mencuri perhatian followers-nya melalui akun Instagram. Sherina mengunggah foto dirinya yang sedang memakai bikini di sebuah pantai. Sherina memang sudah jarang tampil di layar kaca, karena sedang kuliah di Jepang. Namun, kehidupannya selalu diikuti oleh penggemarnya. Terutama melalui jejaring sosial. Kali ini, pemilik album Primadona itu mencuri perhatian followers-nya melalui akun Instagram.. Disana tampak Sherina tersenyum begitu manis menikmati liburannya. “Yes I wear it to the beach,” tulis Sherina di akun @ sherinasinna. Kecantikan wajah Sherina di foto itu sukses membuat lebih dari 5.000 pengguna Intagram menyukai postingan ini. Sekitar 100 komentar pun ditulis penggemar di kolom komen. (Jp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.