1 Agustus 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Sabtu, 1 Agustus 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

PAD Parkir Rendah, Penghasilan Jukir Kecil

Disinyalir Banyak Setoran Sana-Sini Kepala Dishubkominfo Pontianak: Tak Ada Hubungannya dengan Preman Pontianak-RK. Meski disebut-sebut bahwa target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir di Kota Pontianak tercapai, pemasukan itu dinilai masih sangat minim. Hal tersebut disentil oleh Sekretaris Komisi A DPRD Pontianak, Suarmadjat. Dengan 252 titik parkir sah menurut Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Pontianak, retribusi yang didapat senilai Rp1,5 milyar. Sehingga, setoran ratarata untuk PAD hanya Rp500 ribu sebulan per titik parkir. “Bayangkan, setoran wajib mereka Rp500 ribu sebulan. Padahal, bisa saja mendapat lebih dari Rp500 ribu dalam, eemm katakanlah, seminggu. Berapa banyak keuntungan yang didapat juru parkir kalau tidak disetorkan ke preman, pemilik lahan, dan sebagainya,” tutur Madjat, karib Suarmadjat disapa, di Gedung DPRD Pontianak, Jumat (31/7). Halaman 7

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Kejati Kalbar Dituding Tebang Pilih, Meski Sama-sama Balikin Duit Negara

Ada yang Dibui Ada yang Bebas Pontianak-RK. Kinerja orang-orang di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat dipertanyakan sejumlah praktisi dan pakar hukum. Para penuntut di sana seolah menerapkan sistem tebang pilih dalam memeroses koruptor. Bukti keadilan hukum belum untuk seluruh rakyat Indonesia ini ada pada

Fakta Tebang Pilh Ada pada Penanganan Bansos Pontianak 2006-2008 dan Otda Sintang 2003 dua kasus besar yang digarap para jaksa tersebut. Pertama, kasus korupsi bantuan sosial (Bansos) Kota Pontianak 2006-2008 yang telah menempatkan mantan Wali Kota Buchary A. Rachman sebagai terpidana. Tebang pilih terlihat ketika tiga bekas pimpinan Dewan Pontianak periode itu, berinisial GHA, EK, dan AA, yang ikut menikmati dana tersebut sesuai fakta

Tamsil Sjoekoer

persidangan Buchary, tak dilanjutkan proses hukumnya sebab telah mengembalikan duit. Padahal, Buchary juga telah mengembalikan kerugian negara tapi tetap diproses sampai vonis pengadilan. “Tiga mantan Dewan itu menerima dan menikmati kerugian negara tetapi tidak diproses. Padahal, mereka mengembalikan uang negara itu di saat sedang proses sidik, namun mereka dibebaskan, tidak dibawa sampai ke pengadilan,” Halaman 7

PERUBAHAN STATUS. Lanal Pontianak, meskipun belum diresmikan, namun plang namanya sudah berganti menjadi Lantamal. Ini menandakan secara administrasi di Mabes TNI AU sudah menjadi Lantamal. Cuma untuk lebih validnya lagi, dikukuhkan tanggal 12 Agustus mendatang. FIKRI AKBAR-RK

Lanal Jadi Lantamal Pontianak-RK. Perubahan status Pangkalan Angkatan TNI Laut (Lanal) Pontianak statusnya meningkat menjadi Pangkalan Utama TNI Laut (Lantamal) Pontianak. Perubahan status itu resmi dilaunching pada 12 Agustus mendatang di Lanal Pontianak. “Ada beberapa tahapan. Tahap pertama memorandum, antara pejabat lama dengan pejabat baru pada tanggal 11 Agustus. Kemudian pelaksanaan pengukuhan secara resmi kenaikan statusnya tanggal 12 Agustus,” kata Kepala Pengamanan Lanal Pontianak, Lettu Laut Punto, Rabu (29/7). Plang nama pangkalan TNI AL di Jalan Kom Yos Soedarso, Pontianak Barat sudah lebih dahulu berganti nama. Itu pertanda launching sudah siap digelar. “Kita mendahului, toh nanti itu diganti juga kan. Secara administrasi di Mabes sana, di sini sudah menjadi Lantamal. Cuma untuk lebih validnya lagi, dikukuhkan tanggal 12 Agustus itu,” jelasnya. Halaman 6

KLA Masih Semu Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak Anak sejak 5 September 1990. Hal ini merupakan komitmen Indonesia dalam menghormati dan memenuhi hak anak. Komitmen ini tertuang dalam UUD 1945 yang operasionalnya melalui UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak. Untuk mentransformasikan hak anak ke dalam proses Halaman 6

klik! www.rkonline.id

SAIL KARIMATA 2016 HARUS LEBIH BAIK DARI BUNAKEN

PEMPROV MINTA DANA RP8 TRILIUN

Pontianak-RK. Ini bukan kesempatan dalam kesempitan, tapi kapan lagi memanfaatkan Visit and Sail Karimata 2016. Tak tanggung-tanggung, Pemprov Kalbar minta limpahan dana Rp8 triliun untuk penyelenggaraan puncak pesta wisata bahari itu. “Dana yang diajukan itu bukan hanya untuk satu wilayah saja, tapi untuk enam kabupaten pesisir seperti Sambas, Singkawang, Bengkayang, Kubu Raya, Ketapang, dan Kayong Utara,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalbar, Ahi MT kepada Rakyat Kalbar, Jumat (31/7). Halaman 7

Pemerintah Punya Andil Ciptakan Kejahatan Sosial Pontianak-RK. Pandangan ilmu hukum modern, kejahatan tidak bisa dilihat dari sisi invidu. Kejahatan juga merupakan produk dari proses sosial. Pengamat hukum Kalbar, Dr Herman-

syah mengatakan, faktor yang paling mendominasi, sehingga kejahatan di ruang sosial bisa terjadi, karena lemahnya pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan rakyatnya. Disamping banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi

kejahatan itu terjadi. “Banyak kebiajakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak, sehingga mendorong orang secara naluri berbuat kejahatan. Misalnya, semakin sulitnya pangan, kebiajakan mengatasi kemiski-

Keberagaman Suku dan Agama Gunakan Pendekatan Harmonisasi Pontianak-RK. Keberagaman suku di wilayah hukum Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya menjadi dinamika tersendiri bagi Kapolsek AKP Abdul Malik dalam menjalankan penegakan hukum sekaligus pelayanan masyarakat. Menjaga keamanan, Kapolsek Sungai Ambawang ini lebih mengedepankan harmonisasi warganya. “Kita menginginkan keharmonisan dalam hubungan bermasyarakat. Kita tahu, bahwa masyarakat Sungai Ambawang sepertinya tidak bisa Halaman 7

nan, apakah cukup pemerintah dengan memberikan bantuan langsung tunai dan sebagainya. Ini (faktor) yang paling kuat,” ujar Hermansyah ditemui di kediamannya Jalan Danau Sentarum, Pontianak Kota, Jumat (31/7). Halaman 7

Rudenim pun Over Kapasitas

PENDEKATAN MASYARAKAT. Kapolsek Sungai Ambawang, AKP Abdul Maliki saat mendampingi jajaran Mabes Polri, ketika melakukan investigasi terhadap kebakaran lahan di wilayah hukumnya. FIKRI AKBAR-RK

Bukan hanya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Kalbar di Jalan Adi Sucipto, Sungai Raya, Kubu Raya juga over kapasitas. Halaman 6

Keberhasilan atau Kegagalan Membina Narapidana? Ahmad Ifham @ahmadifham Ketika udah ada BPJSSyariah, maka TINGGALKAN #BPJS model sekarang. Ini inti kata MUI loh. Artinya, sekarang BOLEH PAKE. Kita aja heboh.

Pramono Anung @pramonoanung Hal yg membawa manfaat bagi rakyat yg membutuhkan dan negara mengatur sesuai ketentuan yg berlaku, bagi saya baik #BPJS

Pejuang NKRI @pejuangNKRI9 APBN adalah stimulus utama ekonomi RI. Proyek2 APBN selalu diandalkan menggerakkan ekonomi nasional. Serapan APBN rendah, ekonomi macet

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

perbuatannya ketika dia bebas dari penjara,” ungkap Darmadji, Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalbar, berbincang dengan Rakyat Kalbar di kantornya, Jumat (31/7). Mengapa masih banyak penjahat kambuhan kembali ke masyarakat dengan perbuatan nekat? Darmadji memang tidak membuat kesimpulan. Secara empiris, pejabat yang membina para kriminl agar kembali ke jalan benar, melihat lingkungan Halaman 6

Si Gembos tertangkap lagi setelah tiga bulan keluar dari Lembaga Pemasyarakatan. Kali ini kejahatannya lumayan, merampok jutaan rupiah dan melukai korbannya. Bekas tukang bengkas jok sepeda motor itu naik kelas. Si Gembos adalah sebuah ilustrasi dalam dunia kriminal yang di mata masyarakat sudah mendapat cap negatif. “Banyak faktor yang menyebabkan seorang narapidana mengulangi

Ilustrasi. Net

HARIAN

Rakyat Kalbar

Injet-injet

Dicerai Istri, Bisa Lebih Buas di Luar Penjara Fikri Akbar, Kota Pontianak

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Maroloan Jonnis Baringbing

Semut

Ada yang dibui ada yang bebas - Wani piro?

Pemerintah punya andil ciptakan kejahatan sosial - Mane die duli.

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Sabtu, 1 Agustus 2015

2

M. Situmeang/Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak

Tap…Tap…Tap…Jebret!, Jaksa Jangan Main-main Tangani Kasus Korupsi Jika Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulystianto pencipta salam zero. Semuanya serba zero penyimpangan yang diterapkan kepada anggota kepolisian di Kalbar. Ternyata, Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak, M. Situmeang juga memiliki kata-kata khas dalam menjalankan tugasnya sehari-hari sebagai Kajari Pontianak. “Tap…Tap…Tap Jebret...! Kata khas ini tak hanya diucapkan Kajari Situmeang saja. Namun beberapa kali para jaksa yang ada di Kantor Kejari Pontianak juga meniru ucapan pimpinannya itu. Tap…Tap… Tap Jebret...! Ibarat prinsip dalam bertugas. Alhasil, “Tap…Tap…Tap Jebret...! Hasil racikan kata Kajari Situmeang ini ternyata berhasil memotivasi kinerja anak buahnya sehingga membuahkan penanganan tiga kasus korupsi yang terjadi di Kota Pontianak yang ditangani Kejari Pontianak. Pertama, dugaan kasus korupsi operasional mobil Dinas Pemerintah Provinsi Kalbar tahun 2007, 2008 dan 2009. Kedua, dugaan kasus korupsi pengadaan jasa pengamanan DPRD Kota Pontianak pada tahun 2014. Ketiga adalah dugaan kasus korupsi pengadaan tanah lapangan sepakbola di GOR Terpadu yang terletak di Kecamatan Pontianak Utara. Bahkan tak hanya itu, ada beberapa perintah eksekusi terpidana kasus korupsi yang menjadi PR bagi Kajari-Kajari sebelumnya, kini tinggal satu terpidana korupsi lagi yang harus dituntaskannya. Sementara lainnya sudah dijebloskan ke dalam jeruji besi atas perintah dari Mahkamah Agung. Simaklah wawancara yang dilakukan wartawan Rakyat Kalbar bersama Kajari Pontianak M. Situmeang, baru-baru; +Apa yang Bapak maksud dengan Tap…Tap…Tap…Jebret? -Tap...Tap...Tap...Jebret itu merupakan suatu kata yang menjadi prinsip dalam bertugas. Ibarat permainan sepak bola, yakni harus melewati tahapan untuk mencetak gol. Sehingga dalam menjalani tugas, harus jelas dan tuntas. Sehingga tidak ada yang tidak dapat

dituntaskan, melainkan semua tugas dalam menangani pidana korupsi maupun pidana umum, harus dituntaskan. Tentunya bertahap dan sesuai prosedur sehingga harus menjadi Tap...Tap...Tap... Jebret alias gol (tuntas, red). +Berarti, semuanya harus tuntas tanpa tertinggal satu pun perkara? -Tidak boleh ada yang tidak tuntas. Semuanya harus tuntas. Itu menggunakan strategi yang matang. Terlagi dalam mengungkap pidana korupsi. Lantaran harus serba hati-hati agar tak melakukan kesalahan sedikit pun. Sekarang sudah ada tiga kasus korupsi yang kita selidiki dan sudah ada dua kasus yang naik ke tahap sidik. Tinggal satu lagi yang segera kita naikan ke tahap sidik. Kita tidak pernah main-main dalam menangani perkara. Semuanya kita lakukan sesuai prosedur dan protap yang ada. Tidak ada namanya lidik korupsi yang abal-abal atau tidak naik ke sidik. +Seperti apa itu lidik korupsi abal-abal? -Lidik abal-abal atau lidik yang tidak naik ke sidik, itu misalkan saja. Adanya penyelidkan korupsi, kemudian dihentikan. Ada permainan dibalik itu sehingga membuat kasus korupsi tidak naik. Hal-hal seperti ini tidak akan terjadi di Kejari Pontianak. Silahkan dicek dan dilihat apa ada dugaan kasus korupsi yang kita hentikan atau tak diproses. Tidak ada?. Semuanya saya pastikan naik ke sidik. Saya tidak ingin berbicara banyak. Namun yang terpenting adalah terus bekerja dan menjalankan tugas. Tak peduli waktu hingga sampai malam hari. Contohnya kasus Polnep itu banyak yang bilang stagnan, berjalan ditempat. Saat ini tersangkanya sudah kita tahan. +Bagaimana jika ada oknum dari Kejari Pontianak yang melakukan penyimpangan (main-main)? -Saya sudah peringatkan kepada seluruh jaksa-jaksa saya, untuk

FLS2N 2015

Farhan Ananda Ingin Tenar seperti Afgan Syahreza Pontianak-RK. Muhammad Farhan Ananda (16), siswa yang baru naik kelas XI di SMAN 4 Pontianak keluar sebagai Juara II di ajang bergengsi ‘Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2015’. Lomba bernyanyi antarpelajar SMA tingkat Kota dan Provinsi. Farhan Ananda berhasil meraih predikat juara I pada cabang lomba Vokal Solo Putra tingkat kota dan juara II di tingkat Provinsi. Tak hanya itu, Farhan juga diberikan piagam penghargaan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Pontianak, H Mulyadi serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Provinsi Kalbar, Akim. “Bangga rasanya bisa menang. Sebenarnya saya ingin Juara I di tingkat provinsi supaya bisa menjadi penyanyi perwakilan Kalbar untuk perlombaan tingkat nasional,” ujar Farhan, di kediamannya di Jalan Sungai Raya Dalam, Jumat (31/7). Anak kelima dari pasangan Rahmatulhuda dan Tini Sayitri ini acap kali menang diberbagai perlombaan bernyanyi. Diantaranya, Juara II di Senandung Melayu pada acara HUT Kota Pontianak dan Juara Harapan I Nasyid dalam acara HUT Kota Pontianak. “Kemenangan ini saya persembahkan untuk kedua orangtua saya. SMAN 4 Pontianak dan Pemerintah Kota Pontianak,” ucap Farhan. Farhan menceritakan, FLS2N 2015 meru-

a

Muhammad Farhan Ananda

Pemasangan Iklan Pengumuman

pakan ajang lomba bernyanyi kaula pelajar. “Di kejuaraan tingkat kota, saya bertanding dengan siswa/siswi SMA se-Kota Pontianak. Di situ saya menang Juara I dan melanjutkan lomba di tingkat provinsi. Kemudian bertarung dengan para pelajar se-Kalbar. Di momen ini saya tidak bisa melanjutkan hingga tingkat nasional, karena keluar sebagai Juara II saja,” terangnya. Adik Rizki Kurniawan dan Rizka ini bercita-cita menjadi penyanyi terkenal. “Saya bakal fokus di dunia tarik suara. Saya bercita-cita ingin menjadi penyanyi solo seperti Afgan Syahreza,” selorohnya. Ucapan pepatah ‘Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohon’ benar adanya. Petuah ini sepertinya sudah dialami Farhan. Darah seni yang didapat dari keluarga besar Ibundanya telah menjiwai dirinya. Maka tak heran, Farhan jago di dunia tarik suara. “Nenek Farhan dulunya seorang pemain sandirwara dan penyanyi. Sementara pamannya, (alm) Edi Mawardi merupakan seorang pencipta lagu daerah. Darah seni sudah ada di diri Farhan,” beber Tini, Ibunda Farhan. Sebagai orangtua, Tini merasa bangga. Anak bungsunya itu berhasil meraih prestasi semasa belajar di sekolah. “Selain bernyanyi, Farhan juga berprestasi di bidang olahraga. Saya senang anak saya berada di pergaulan positif,” ucapnya sumingrah. (dsk)

tidak pernah main-main dalam menangani kasus korupsi. Jika itu terjadi, laporkan kepada saya, pasti sanksi saya berikan. Sepanjang memimpin Kejari Pontianak, tidak ada yang kita tutup-tutupi. Semuanya silahkan pantau kinerja saya maupun jajaran saya. Baik itu media maupun masyarakat pada umumnya. Tetapi jika jaksa-jaksa saya tidak salah dan sudah menjalankan tugas sesuai prosedur. Saya akan membela dan memasang badan untuk jaksa-jaksa saya. +Bagaimana Kajati Kalbar menilai kinerja jajaran Anda? -Berkat sistem kerja yang tim work, prosedur, profesional dan transparan dalam menjalankan tugas. Dalam eksaminasi maupun supervisi yang dilakukan Kejati Kalbar di seluruh kejaksaan negeri yang ada di Kalbar. Kejari Pontianak mendapatkan peringat pertama atau rangking 1 dalam eksaminasi umum dan supervisi terhadap berkas perkara tindak pidana umum kejaksaan se-Kalbar. Kita diberikan peringkat pertama langsung dari Bapak Kajati Kalbar, Godang S. Riadi yang bertepatan pada Hari Bhakti Adhiyaksa 22 Juli 2015. Prestasi ini tentunya akan kita jaga. Dan ini bukan hanya karena saya seorang diri, melainkan karena semua jaksa yang ada di Kejari Pontianak. Laporan:Achmad Mundzirin Redaktur: Andry Soe

Penderita Penyakit Tidak Menular di Kalbar Terus Bertambah Pontianak-RK. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Kalbar mencatat masyarakat Kalbar cenderung mengalami penyakit tidak menular yang peningkatannya berkisar antara 17 hingga 20 persen. Ketua IDI Kalbar, dr Berli Hamdani GS MPPM mengatakan, penyakit tidak menular ini suatu semacam kecendrungan baru di masyarakat. Saat ini masyarakat dengan pola hidup sekarang cenderung menderita penyakit tidak menular. “Penyakit tidak menular itu adalah hanya terkena pada dirinya saja. Contohnya hipertensi, kemudian strok, kencing manis, kolesterol, rematik dan lain sebagainya,” papar Berli, Jumat (31/7). Berli menjelaskan, pertambahan kenaikan penyakit tidak menular berkisar antara 17 sampai 20 persen. Yang sebagian besar masyarakat menderita penyakit hipertensi dan diabetes. Menurutnya, penyakit ini muncul karena perubahan pola hidup masyarakat, seperti konsumsi makanan. “Seperti yang diketahui di masyarakat kita senang dengan makanan berminyak, bersantan ditambah lagi kurang mobilitas aktivitas fisik masyarakat itu sendiri,” ujarnya. Kalau bicara pola hidup bersih dan sehat maka setidaknya harus melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari. Kemudian konsumsi

berupa sayuran dan buah buahan setiap hari dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh atau cukup air. Menurutnya, dilihat pertambahan penderita kencing manis atau diabetes di Kalbar termasuk yang tertinggi. “Penderita kencing manis di Kalbar menduduki posisi kedua. Pertambahan sekarang 600 penderita per tahun, itu penderita baru,” timpalnya. Dari jumlah tersebut penyakit kencing manis dengan asumsi masih banyak yang belum terperiksa atau belum sadar untuk memeriksakan diri. Sementara itu untuk hipertensi sekitar 200 sampai 250 pasien baru per tahun di Kalbar. Ia menambahkan, untuk diabetes atau kencing manis ada dua jenis. Ada yang memang sejak lahir, misalnya ada riwayat keturunan dan kedua adanya pola hidup konsumsi yang menyebabkan menderit diabetes. Sedangkan hipertensi adanya keturunan. Jenis ini agak membahayakan, karena tidak terasa gejalanya karena kondisinya bukan didapat tapi diturunkan. Kemudian kalau yang didapat disebabkan pola hidup dari masyarakat itu sendiri. Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Rakyat Kalbar

Pontianak Metro

Sabtu, 1 Agustus 2015

3

Keterbatasan BOS Buku

Guru Harus Aktif Bikin Bahan Ajar membuat bahan ajar sendiri yang disesuaikan dengan kurikulum. Dengan demikian, walaupun buku terbatas, tapi sudah terangkum dalam bahan ajar yang diperlukan tersebut. “Salah satu solusinya adalah bagaimana sekolah mendorong guru-guru membuat pedoman atau buku ajar. Ini sangat bagus kalau ada pedoman sendiri. Kalau ini sudah ada, tidak perlu beli di luar lagi,” ujarnya. Hal ini pula akan memberikan beberapa manfaat. Yakni, pihak sekolah bisa melihat keseriusan para gurugurunya di dalam memprogramkan siswa agar lebih maju dengan bahan ajarnya tersebut. Namun yang terpenting bisa meningkatkan professional guru mata pelajaran yang bersangkutan. “Di samping ada dua manfaat, yakni mendorong profesionalisme guru sekaligus mempermudah siswa memperoleh buku,” tuturnya. Di sisi lain, orangtua mesti harus sepenuhnya mengharapkan dari sekolah. Dalam menunjang keberhasilan anaknya, orangtua bisa langsung membelikan buku di luar sekolah. Sebagai menambah bahan pelajarannya di sekolah serta dipelajari sendiri di rumah. “Saya pikir orangtua harus memahami bahwa buku merupakan hal penting untuk anak dan orangtua diberikan kebebasan untuk beli ke mana saja,” tutupnya.

Pontianak-RK. Sejauh ini keterbatasan buku memang menjadi salah satu kendala pihak sekolah. Pasalnya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang langsung dari pusat terbatas pengadaannya. “Ada BOS buku yang mengcover kebutuhan anak, sebenarnya sudah berjalan, sudah ada daftarnya anak bisa meminjam buku ditandatangani orangtua. Mekanismenya sudah cukup bagus, tapi jumlah buku yang sangat terbatas, karena BOS buku ini dari pusat,” ujar Ketua Komisi D DPRD Kota Pontianak, Herman Hoffi, Jumat (31/7). Menurutnya, permasalahan ini bisa di atasi dengan cara pihak sekolah menekankan kepada guru untuk membuat bahan ajar sendiri. Herman menjelaskan, dalam BOS sekolah memang diperbolehkan membeli kelengkapan sekolah berupa buku yang sesuai dengan apa yang diajarkan dalam kurikulum. Hanya saja, terdapat keterbatasan pelaksanaannya, karena dana tersebut tidak bisa sepenuhnya untuk keperluan pengadaan buku ajar. “Sekolah juga memiliki kewenangan membeli buku yang dibutuhkan sekolahnya, tapi tentu ada persentasenya. Karena tidak mungkin semua dana BOS digunakan untuk buku. Persoalan penerbit juga menjadi persoalan, tidak semua kebutuhan di daerah termasuk di Pontianak bisa diakomodir. Karena ada hal-hal yang harus melalui pemerintah pusat,” paparnya. Lantaran adanya keterbatasan baik BOS buku dan penggunaan dana BOS, DPRD Kota Pontianak mendesak pihak sekolah untuk mengkoordinir guru-gurunya untuk

Posyandu Akan Dikombinasikan PAUD dan TK

Sutarmidji Pontianak-RK. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kini meraih kembali peringkat terbaik tingkat nasional di bidang kesehatan, khususnya Posyandu. Yakni dari peringkat 125 turun menjadi 23. Tapi prestasi ini tidak membuat Walikota Pontianak, H. Sutarmidji puas dan menargetkan masuk dalam 10 besar. “Capaiannya cukup bagus sehingga indeks kesehatan masyarakat Pontianak dari rangking 12 5 menjadi 23. Saya targetkan harus masuk 10 besar,” ujar Walikota Sutarmidji, Jumat (31/7). Menurutnya, prestasi yang diraih ini bukanlah semata-mata karena dirinya sebagai kepala daerah. Melainkan peran serta atau kerja nyata pengurus Posyandu yang mendedikasikan dirinya bekerja sungguh-sungguh. Dengan menimbang kesehatan merupakan kepentingan dan hak masyarakat. Keberhasilan tersebut bukan hanya Posyandu di bidang balita saja. Akan tetapi juga di bidang lanjut usia (lansia) yang dibentuk masyarakat di bawah naungan seluruh Puskesmas se-Kota Pontianak. “Ini dedikasi dari para pengurus Posyandu, baik Posyandu balita dan lansia,” paparnya. Lantaran menargetkan masuk dalam 10 besar, Sutarmidji berencana akan membangun Posyandu di setiap perumahan yang ada. Dengan alasan setiap komplek, masyarakat tidak lagi jauh pergi ke Posyandu untuk memeriksakan dirinya secara rutin. “Fasilitas juga kita perhatikan. Nanti ada beberapa Posyandu tempatnya kita bangunkan di komplek-komplek perumahan,” ucapnya. Supaya lebih efesien, mengingat keberadaan beberapa Posyandu belum memiliki tempat sendiri, Sutarmidji akan membangun beberapa titik. Di mana bangunan tersebut akan dikombinasikan dengan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK). “Karena selama ini banyak numpang dan akan kita satukan dengan PAUD dan TK,” tutupnya. (agn)

Ilustrasi

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Pencegahan Narkoba Dimulai dari Gang-gang Pontianak-RK. Forum Masyarakat Anti Narkoba Kota Pontianak melakukan pertemuan dengan sejumlah pengurus, tokoh agama dan masyarakat se-Kota Pontianak. Membahas rencana aksi atau program pencegahan narkotika di Aula Rumah Dinas Wakil Walikota Pontianak, Jumat (31/7). Dewan Pendiri Formas Anti Narkoba Kota Pontianak, Andi Harun AR mengatakan, pihaknya menggelar pertemuan dengan sejumlah pengurus serta tokoh agama untuk menyusun sejumlah program rencana aksi pencegahan narkotika. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk menjangkau pencegahan penyalahgunaan narkotika dari wilayah yang paling bawah. Yaitu masyarakat yang berada di gang-gang di Kota Pontianak. “Kita sentuh dari akar yang paling bawah, yaitu masyarakat yang tinggal di gang-gang. Di mana rencana aksi pencegahan tersebut setiap kecamatan, kelurahan-kelurahan membuat suatu rencana aksi sesuai tugas pokok. Yaitu pencegahan, penjangkauan, rehabilitasi, kesehatan dan bantuan hukum,” ujar Harun ditemui di Aula Rumah Dinas Wakil Walikota Pontianak, Jumat (31/7). Ia menjelaskan, semua yang menyangkut rencana aksi terutama sekali pencegahan baik melalui program bidang olahraga, kesenian dan agama. “Tujuan di sentuh akar yang paling bawah, kita berangkat dari bawah sampai ganggang yang melibatkan masyarakat di lingkungan gang,” ujarnya. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk membantu program pemerintah untuk menekan serta memberantas penyalahgunaan narkotika di Kota Pontianak. Sementara itu, Dewan Pembina Formas Anti Narkoba Kota Pontianak yang juga merupakan Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, diketahui narkoba sangat berdampak negatif dan saat ini sudah darurat narkoba. “Maka untuk mencegah jangan sampai adanya pengguna baru dan untuk yang sudah terkena, kita usahakan untuk dilakukan rehabilitasi,” ujar Edi. Ia menjelaskan, dengan adanya Forum Masyarakat Anti Narkoba Kota Pontianak, di mana lembaga ini langsung bersentuhan dengan masyarakat terkait upaya pencegahan. “Mendeteksi dini. Kita sedang melakukan program bantuan hukum terhadap anak-anak bawah umur. Hal ini kita lakukan untuk menyelamatkan generasi muda supaya jangan sampai semakin parah, karena pengaruh penyalahgunaan narkoba,” harapnya. Formas juga melakukan upaya untuk melakukan atau memberikan bantuan rehabilitasi kesehatan bagi para korban atau pengguna narkoba. (fie)

Pertemuan Program Aksi, Forum Masyarakat Anti Narkoba Kota Pontianak melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh agama dan masyarakat se-Kota Pontianak, di Rumah Dinas Wakil Walikota Pontianak, Jumat (31/7). Isfiansyah/Rakyat Kalbar

Pasca Sarjana IAIN Pontianak Terima Mahasiswa Baru Pendaftaran 1 Juni Hingga 3 Agustus 2015 Pontianak-RK. Peningkatan kualifikasi pendidikan seseorang, baik secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak terhadap peningkatan mutu pendidikan yang berbasis keagamaan di Kalbar. “Dengan adanya program Magister Pendidikan Islam, akan memberikan kesempatan bagi para alumni Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), para guru-guru madrasah, guru-guru agama dan para pengelola lembaga pendidikan keagamaan (khususnya Islam) serta masyarakat luas untuk dapat meningkatkan kemampuan profesional dan kapasitas in- telektual

mereka,” ujar Direktur Pasca Sarjana (S2) Dr. Ali Hasmy, M.Si, Kamis(30/7), di Pontianak. Dengan demikian, Dr. Ali Hasmy, M.Si menambahkan, output dari program ini diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan serta pelaksanaan pendidikan madrasah maupun PTAI yang ada di Kalbar. ”Saat ini Pasca Sarjana (S2) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak telah terakreditasi B dari BAN PT. Ada pun dasar hukum penyelenggaraan program pasca sarjana IAIN Pontianak adalah SK Dirjend Pendidikan Islam, No.Dj.I/806/2010 tentang izin penyelenggaraan Program Studi Strata Dua PAI pada IAIN Pontianak,” terangnya. Sementara itu, Wakil Direktur Dr. Misdah, M.Pd menambahkan, tahun ini Pasca Sarjana IAIN Pontianak akan membuka kelas baru. Pendaftaran dimulai 01 Juni s.d 3 Agustus 2015. Informasi pendaftaran dapat mengunjungi sekretariat lantai II Gedung Pasca Sarjana IAIN Pontianak di Jalan Letjend Soeprapto, No 19 Pontianak. Email:pascaiainpontianak@gmail.com. HP Pasca Sarjana IAIN Pontianak: 081253594710, fax

0561-734170. Contact Person Dr. Rahmap, M.Ag (085213746094) dan Tatik Hartatik, M.IP (085650827270). “Tes masuk program pasca sarjana pada tanggal 5-6 Agustus 2015 dan hasil diumumkan 10 Agustus 2015 melalui web www.iainptk.ac.id. Materi tes mencakup Tes Potensi Akademik (TPA), Kebahasaan (Inggris dan Arab) serta wawancara. Syarat-syarat pendaftaran: fotocopy ijazah S1 dan transkrip nilai yang telah dilegalisir. Surat keterangan atasan langsung bagi yang bekerja, pas foto berwarna 3x4 3 lembar, mengisi formulir dan membayar uang pendaftaran,” ulasnya. (sul)

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778 Dr. Ali Hasmy, M.Si

Dr. Misdah, M.Pd


Pro Ekbis

Rakyat Kalbar

Sabtu, 1 Agustus 2015

4

Kisah Seorang Pengusaha Kota Pontianak

Dari Jahit Tampal, Sekarang Produksi Variasi Terpal Dian Agustian (27) terus berusaha menjadi seorang pengusaha. Pria asal Kota Pontianak ini awalnya bekerja sebagai tukang tampal terpal yang men-service terpal konsumen yang robek. Dua tahun berlalu, kerja keras Dian menuai hasil. Kini omzet usaha jahit terpalnya sudah mencapai puluhan juta rupiah. Suara mesin jahit terpal Ian-sapaan akrab-Dian terdengar riuh tak jauh dari tempat Saya duduk. Hingar bingar tersebut menarik Saya untuk melihat seputar kegiatan usaha jahit terpal di kawasan Pasar Beras, Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan ini. Dian berkaos hitampun menyambut kedatangan Saya.

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 4 Bulan Juni 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

4.500 6.500 28.000 30.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Tanpa sungkan, ia menceritakan kisah demi kisah perjuangannya merintis usaha jahit terpal milik abangnya itu. “Dulu sewaktu pertama buka usaha susah mencari pelanggan. Tapi saat ini pelanggan yang cari kita,” ujar Dian, Jumat (31/7). Setakat ini, bisnis keluarga Dian sudah berkembang cukup pesat. Dalam hitungan presentase telah maju sebesar 80 persen dari sebelumnya. “Sekarang kami sudah buka dua toko, karena pelanggan cukup ramai,” ucap pengelola Dava Terpal ini. Ia tak sekadar menjual bahan terpal dan menjahit. Di bangunan seluas 4x10 meter itu, dia mencoba memvariasikan terpal menjadi barang-barang unik dan berguna. “Kita tidak hanya menjual terpal, tapi bisa juga bikin tas dari terpal,” paparnya. Bahkan, ia menerima pesanan sesuai dengan keinginan konsumen. “Biasa juga tergantung pesanan pelanggan juga. Kalau konsumen minta buatin barang, apabila bisa kita kerjakan, ya dikerjakan. Terpal plastik ini bisa dikreasikan menjadi tutup koper. Tas-tas terpal untuk sales,” urainya. Medio 2015, Dian dan para pegawainya sedang kebanjiran job. “Sekarang banyak pesanan untuk tenda kawin sama terpal untuk kolam-kolam ikan termasuk jaring kerambah,” ulasnya.

Bisnis Smartphone Kian Lesu Pontianak-RK. Kabar lesunya perekonomian Indonesia benar adanya. Buruknya perekonomian di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah dirasakan p e n g u s a h a K a l b a r. Bisnis dan penjualan telepon seluler pintar (smartphone) mulai meredup pada kuartal pertama tahun ini. “Presentase secara rinci tidak ada. Namun penurunan

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Jumat, 31 Juli 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 9,895.46 14,824.22 3,551.25 3,612.70 9,863.13 13,548.00

Beli 9,796.24 14,676.26 3,514.28 3,576.78 9,764.16 13,414.00

Sales Promotion Girl (SPG) Okeshop memperlihatkan smartphone terbaru, Jumat (31/7). Deska Irnansyafara/

Rakyat Kalbar

Sumber: Bank Indonesia

Equatoriana

Sejauh ini, pihaknya telah bekerja sama, bahkan mendapat borongan kerjaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan setempat untuk membuat kolam terpal yang akan dipergunakan untuk budidaya ikan. “Kita sudah bekerja sama dengan Dinas Perikanan dari Pemerintah Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya (KKR) hingga Kabupaten Sanggau membuat kolam terpal untuk budidaya ikan lele dan nila,” bebernya. Tak hanya itu, pihaknya juga mengkreasikan jahitan terpalnya menjadi tutup bak mobil pikap. “Terpal plastik juga dibuat untuk celemek petani perkebunan sawit. Semua bisa dikerjakan sesuai pesanan,” serunya. Keuntungan usaha ini mencapai 30 persen dari bahan. “Membuat pesanan konsumen semakin besar untungnya. Misalnya semakin sulit pembuatan maka semakin mahal Tas Terpal, Dian memperlihatkan Tas Terpal hasil buatannya, upah pembuatannya,” terangnya. Selain menerima pesanan khusus, Dian juga menjual jasa Jumat (31/7). Deska Irnansyafara/Rakyat Kalbar jahit terpal dengan hitungan murah. “Terpal standar harg- sedang sekitar 6 bulan pakai. Sementara kualitas tebal bisa anya per meter Rp12.000. Itu sudah termasuk ongkos jahit. setahun pakai. Kalau yang karet bisa tiga hingga empat Kalau tidak jahit, kita kurangi harganya. Kualitas sedang tahun,” ujarnya seraya mengaku mendapatkan keuntungan Rp20.000. Menengah Rp25.000. Kualitas Tebal Rp35.000. kotor hingga Rp60 juta per bulan. Dan yang karet Rp60.000,” selorohnya. Kualitas bahan bisa bertahan sesuai dengan harga. “Ka- Reporter: Deska Irnansyafara lau yang standar bisa tahan sampai 2 bulan pakai. Kualitas Redaktur: Andry Soe

daya beli masyarakat sudah kelihatan dan bisa dirasakan,” ujar Kepala OkeShop Regional Kalbar, Heni kepada Rakyat Kalbar, di gedung Okeshop Jalan Gajah Mada Pontianak, Jumat (31/7). Heni mengatakan, daya beli masyarakat sudah menurun sejak akhir tahun 2014. “Sampai saat ini masih terjadi. Kalau kita bandingkan dengan tahun sebelumnya (Medio 2010-2013) sangat berbeda. Awalnya stabil sekarang merosot,” keluhnya. Heni berpendapat, lesunya perekonomian tidak hanya berdampak pada bisnis telepon seluler saja, namun juga di sektor lainnya. “Ini kemungkinan pengaruh ekonomi, karena agak lesu. Tidak hanya bisnis HP saja,” paparnya.

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

HP : 081345479682

Tanggapan

Ilustrasi: Inilah.com

Sudah menjadi fenomena, setiap menjelang perayaan hari raya keagamaan, harga sembako dan barang-barang lain mengalami lonjakan. Tidak hanya harga di pasaran yang terus meroket, tidak jarang ada oknum pedagang yang bermain curang. Baik melakukan penimbunan stok, memalsukan, maupun memperdagangkan barang-barang ilegal. Demi mendapatkan keuntungan besar, kualitas barang dan kesehatan konsumen diabaikan. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan, kondisi tersebut sangat berbeda dibanding di luar negeri. Dimana, di luar negeri harga selalu stabil bahkan cenderung turun jelang hari raya. Hanya di Indonesia yang bisa merasakan harga bahan pokok pangan naik. Ini selalu jadi pertanyaan, kenapa setiap hari raya keagamaan terjadi kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Sudah pasti, pemerintah terus berupaya agar masyarakat dan konsumen bisa memperoleh bahan pokok pangan dengan harga yang lebih murah, khususnya jelang perayaan hari keagamaan. Salah satu caranya, yakni dengan menggelar pasar murah. Pemerintah berupaya bagaimana menekan cost supaya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Harga barang-barang kebutuhan pokok terus melambung tinggi, bantuan beras untuk masyarakat miskin (Raskin) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak merata, serta upah tidak bisa menutupi kebutuhan hidup disikapi sejumlah elemen masyarakat dengan mewacakan, agar pemerintah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada rakyat miskin. Alasannya, uang tersebut lebih bermanfaat ketimbang terus dikorupsi. Selain itu, pelayanan publik seperti listrik dan air bersih juga belum maksimal diberikan pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Listrik masih sering padam saat momen-momen tertentu, baik menjelang Ujian Nasional (UN) maupun saat umat Islam melaksanakan ibadah di bulan Ramadan sampai hari raya. Menurut Anda?

Ilmu falak yang secara umum disebut ilmu astronomi untuk membuat kalender Islam, hingga tidak perlu lagi melakukan rukyah setiap akan mulai dan mengakhiri perintah Allah SWT, otomatis melaksanakan sunnah Nabi Muhammad SAW selaku Rasulullah SAW, karena semua ayat-ayat Alquran dari Allah SWT diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. 085245391975 8-6-2015

08.53

Sms Warga Jalan Rusak Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemkab Mempawah/Dinas PU mohon tolong jalan dari Kuala Senggring Purun dan sekitarnya rusak parah. Jangan yang dah bagus diperbaiki! .085245519512 22-7-2015

PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

Indonesia ini juga menggandeng salah satu bank swasta nasional untuk menekan lemahya daya beli. “Kita juga bekerja sama dengan BCA. Pembeli bisa mencicil HP hingga 18 bulan. Cicilan per bulan mulai dari Rp499. Inikan menarik, kalau mau beli HP yang tinggi harganya bisa kredit dengan kartu kredit. Khusus untuk Iphone 6 dan 6 plus,” ulasnya. Hari besar merupakan puncak penjualan telepon seluler. Namun tidak dirasakan pada tahun ini. “Biasanya penjualan naik di moment Lebaran dan Tahun Baru. Lebaran kemarin ada naik, tapi kalau dibandingkan tahuntahun sebelumnya masih kalah,” ujarnya. (dsk)

Namun, perusahaan penyedia produk dan layanan telekomunikasi seluler ternama di Indonesia tidak kehabisan akal menyikapi lesunya kondisi ekonomi nasional. Perusahaan terbesar di Nusantara ini punya jurus untuk mengatasi permasalahan yang ada. “Kami bikin promo. Setiap bulan kita ada promo heboh. Mulai dari cash back hingga diskon,” urainya. Promo diyakini bisa menarik pembeli di tengah lesunya perekonomian. “Seperti Iphone, kita ada berikan cashback untuk para pembelinya. Mulai dari satu juta hingga kita berikan speaker seharga Rp1 juta gratis,” serunya. Heni menjabarkan, perusahaan yang tersebar di seluruh

ADI

TENDA PD. ANEKA BATU ALAM : ADI Menjual Batu Alam

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jual Tanah Kapling

Dijual Ruko 4 Pintu

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt.

Ukuran : 4,5 x 12 meter Sertifikat Hak Milik Ber-IMB. Letak di Jalan Penyeladi-Semuntai Depan Yayasan Hidayatullah. Harga Nego.

Hubungi : 0856 5817 6492

Hubungi : 0812 6649 9785

FOTO COPY & ATK

Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Telp. (0561) 743999

INFORMASI PEMASANGAN

EKO SERVICE

Segera Hubungi

(0561)768677

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

14.03

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Rakyat Kalbar

Kubu Raya

Sabtu, 1 Agustus 2015

5

KKR Raih Juara Umum MTQ Kalbar

Bupati Janjikan Hadiah Naik Haji Kubu Raya. Saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) IV Tingkat Kabupaten Kubu Raya, Kamis (30/7), Bupati Kubu Raya, Rusman Ali menjanjikan reward (hadiah) naik haji gratis bagi qori atau qoriah terbaik Kubu Raya, jika berhasil meraih juara umum pada MTQ Provinsi Kalbar tahun 2016 mendatang. “Reward yang saya janjikan ini setidaknya bisa memotivasi setiap peserta untuk menunjukkan kualitas dan prestasi yang dimiliki. Sehingga pada ajang MTQ tingkat Provinsi tahun 2016 mendatang Kubu

Raya bisa menjadi yang terbaik,” kata Rusman Ali. Orang nomor satu di Pemkab Kubu Raya ini optimistis jika peluang untuk mencetak bibit qori dan qoriah yang berkualitas di Kubu Raya itu cukup besar, apalagi di Kubu Raya banyak terdapat pondok pesantren. Terpisah, Ketua Panitia MTQ IV Tingkat Kabupaten Kubu Raya, Suhartono mengatakan, pihaknya akan bekerja maksimal agar sukses menggelar event tersebut. “Agar para juara bisa benar-benar berkualitas. Untuk juri tidak hanya dari tingkat lokal, kami juga

merangkul juri tingkat provinsi hingga juri nasional,” katanya. Suhartono mengatakan, jika dikalkulasikan dari 9 kecamatan di Kubu Raya saat ini, total peserta yang mengikuti kegiatan MTQ tersebut sekitar 387 orang. “Intinya sebagai panitia kami akan memberikan yang terbaik bagi peserta dan semua pihak. Saya harap kegiatan ini bisa berjalan sukses hingga selesai,” ungkapnya. Sementara itu, masyarakat menyambut gembira

pawai pembukaan MTQ Kubu Raya 2015 di Kecamatan Rasau Jaya. Hampir setiap ruas jalan di sekitar lokasi kegiatan MTQ dipenuhi warga yang ingin menyaksikan secara langsung kegiatan tersebut.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Musyawarah Kite

Curah Hujan Kalbar Masih Tinggi Kubu Raya. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak memperkirakan, dalam beberapa hari ke depan wilayah Kalimantan Barat masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan dan sedang. Dampaknya sejumlah daerah berpotensi terjadi genangan air. Kasi Data dan Informasi BMKG Supadio Pontianak, Sri Ningsih mengatakan, hujan ringan hingga sedang akan terjadi di Kabupaten Kayong Utara, Kubu Raya, Melawi, Ketapang, Sintang, dan Kabupaten Kapuas Hulu. “Potensi hujan ini akan terjadi dari sore hingga dini hari,” ungkapnya. Sementara potensi hujan lebat akan terjadi di Kota Pontianak, Kabupaten Sambas, sebagian Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Bengkayang. Selain itu, berdasarkan citra satelit cuaca (MTSAT), sejak Jumat (31/7) pukul 07.00 terjadi pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah di Kalbar. Ia menambahkan, awan hujan itu berada di perairan sebelah barat Kalbar, terutama di wilayah Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Kayong Utara. “Untuk tiga kabupaten tersebut terbentuk awan hujan dengan suhu berkisar 34-56 derajat Celcius,” paparnya. Sri Ningsih menambahkan, di seluruh kabupaten/kota di Kalbar diperkirakan akan turun hujan. Hingga beberapa hari ke depan, sebagian besar kabupaten/kota akan terjadi hujan dengan intensitas hujan sedang. “Hanya Kabupaten Sambas dan Mempawah saja akan mengalami intensitas hujan ringan,” katanya. Selain itu, menurutnya, Kabupaten Putussibau dan Landak diprediksi akan turun hujan dengan intensitas lebat. “Perlu diwaspadai hujan yang turun akan disertai dengan angin kencang dan petir. Kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama bagi warga yang sedang berada di luar rumah dan berkendara,” imbaunya. (sul)

BUPATI MELEPASKAN PAWAI KAFILAH LOMBA-SYAMSUL ARIFIN

Pemkab Dukung Pembangunan Perumahan Murah Kubu Raya. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengupayakan percepatan pembangunan perumahan rakyat. Terutama, rumah yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu di kabupaten termuda di Kalbar. “Saat ini kita juga sedang menggencarkan pembangunan perumahan bagi masyarakat kurang mampu. Berkenaan dengan itu, kita terus mempersiapkan segala sesuatunya, dalam upaya mendorong percepatan pembangunan perumahan tersebut,” kata Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus, Kamis (30/7). Menurutnya, untuk mendorong lang-

kah tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pembenahan terhadap pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Caranya, menetapkan biaya semurah mungkin untuk pembuatan rumah murah. “Selain itu, waktu untuk pengurusan perizinan juga akan kita percepat, agar kita bisa mendorong percepatan pembangunan perumahan,” tuturnya. Hermanus mengungkapkan, untuk mewujudkan kebijakan itu, dia merasa sangat bisa dilakukan, mengingat wilayah Kubu Raya sangat luas, dan lahan kosong juga masih banyak.

Kondisi ini menjadi salah satu modal untuk mendorong pembangunan perumahan. “Untuk Kecamatan Sungai Raya, memang rata-rata harga tanahnya tinggi, namun untuk Kecamatan Sungai Ambawang, Sungai Kakap dan Rasau Jaya masih bisa kita lakukan. Tinggal tergantung pada pihak developer, agar bisa menjajaki lokasi-lokasi tersebut,” katanya. Pemkab Kubu Raya, kata Hermanus, akan memaksimalkan fasilitas pembangunan, baik dari segi perizinan maupun persayaratan lain. Sebelumnya, Bupati Kubu Raya,

Rusman Ali menyarankan para developer yang akan membangun kompleks perumahan di Kubu Raya hendaknya membentuk konsorsium, agar bisa bersama-sama membangun perumahan di satu kawasan strategis. “Kita mengharapkan kepada para developer perumahan untuk membentuk konsorsium, dan membangun kompleks perumahan dalam satu kawasan. Kalau ada konsorsium tentu rumah yang dibangun tidak hanya ratusan, tetapi bisa sampai seribu rumah,” kata Rusman Ali. (sul)

Kursi Rakyat Kader Golkar Resmi Jadi Tersangka

Daftar ke KPU Bawa Keris Jakarta-RK. Pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Balikpapan dari Golkar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah setempat pada Selalu lalu (28/7) menyisakan satu persoalan. Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Balikpapan, Ng Priyono, resmi ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata tajam saat ikut rombongan yang mendaftarkan calon kepala daerah. Senjata tajam yang dimaksud adalah keris. “Dari proses pemeriksaan dia terbukti membawa dan memiliki sajam. Kami mengenakan dia UU Darurat No 12/1951 pasal 2 tentang kepemilikan sajam. Dia terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara,” kata Kasatreskrim Polres Balikpapan, AKP Damus Asa, Kamis (30/7). Menurut Damusm kepada penyidik Priyono mengaku sajam berupa keris tersebut merupakan benda pusaka yang diberi rekannya. Biasanya, benda itu memang dibawa saat menghadiri acara besar, termasuk saat pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota. “Dia (Priyono) memercayai jika keris itu mampu memendam dan mendinginkan suasana. Jadi, saat acara kemarin dia bawa,” demikian Damus. (rmol)

Mudah Keluarkan Perppu Malu pada Sejarah Jakarta-RK. Para pakar hukum dan penyelenggara negara tak asal ngomong soal penerbitan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu). Termasuk soal desakan mengeluarkan perppu sebagai solusi fenomena calon tunggal di pilkada serentak nanti. “Kalau Perppu saya tidak merekomndasikan. Karena tidak ada yang genting dan mendesak. Jangan fasilitas konstitusi itu terlalu mudah kita pakai,” kata Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie saat berbincang dengan wartawan beberapa saat lalu, Jumat (31/7). Jimly menikai, pasca reformasi pemerintah seringkali dengan mudah mengeluarkan perppu. Padahal di masa Orde Baru selama 32 tahun, Presiden Soeharto haya mengeluarkan 8 perppu. “Kalau sekarang ada belasan padahal baru 15 tahun pasca reformasi. Semuanya dadakan. Jadi kita malu pada sejarah. Hanya pada keadaan genting dan memaksa perppu dikeluarkan,” kata Jimly. Makanya menurut Jimly, saat ini baiknya semua pihak menaati peraturan yang ada, termasuk yang mengatur calon tunggal di pilkada. Kalau mau diadaka perbaikan, dilakukan di masa datang, yakni setelah pilkada serentak tahun ini dilakukan. “Kalau terpaksa ya kita menghadapi 11 daerah kenyataannya ditunda. Seandainya nggak berhasil ya ditunda, calon tunggal sudah ada aturannya. Kita harap di masa depan ada perbaikan prosedur di UU,” kata Jimly. Lebih jauh, Jimly pun punya saran kedepan untuk mengatasi fenomena calon tunggal di pilkada nanti. Diantaranya ambang batas suara (treshold) harus ditingkatkan menjadi minimum 20 persen dan maksimum 50 persen. “Jadi nanti tidak ada borong perahu, calon tunggal juga tak ada, itu pasti minimal 2 calon yang muncul baru ada pilkada,” demikian Jimly. (rmol)

Golkar Sambas Dukung Juliarti-Hasanusi Sambas-RK. Meskipun menjadi pemenang Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 di Kabupaten Sambas dengan perolehan tujuh kursi, hingga akhir pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Partai Golkar tidak mengusung kandidatnya. Apakah ini erat kaitannya dengan kondisi perpecahan di tubuh Partai Golkar, sehingga berdampak ke daerah? “Kami dari Partai Golkar Kabupaten Sambas tidak mengusung kader pada Pilkada serentak 9 September mendatang. Sesuai hasil keputusan partai, Pilkada Sambas tahun 2015, Partai Golkar mendukung pasangan Juliarti-Hasanusi. Dukungan ini sesuai hasil rapat pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, 26 Juli lalu,” kata Ardiansyah, Ketua Tim Pemenangan Pilkada Partai Golkar Sambas, kemarin. Menurut Ardiansyah, dukungan kepada Petahana, sebagaimana instruksi Ketua DPD II Partai Golkar Sambas, Ir H Arifidiar MH, sesuai hasil rapat pleno DPP di Jakarta, sikap Golkar mendukung pasangan Sehati Bela Terpikat Terigas. “Artinya, sikap Golkar pada ajang Pilkada serentak di Kabupaten Sambas sudah jelas mendukung kemenangan incumbent,” tegasnya. Golkar, kata Arifidiar, akan terus aktif berpartisipasi politik pada Pilkada serentak, dan siap mendukung pasangan Juliarti-Hasanusi. “Karena ini sudah menjadi keputusan partai, maka wajib bagi pengurus, kader partai Golkar, untuk menjalankan mandat partai ini,” tegasnya. (edo)

Pasangan Juliarti-Hasanusi usai menyerahkan berkas pendaftaran di KPU Sambas. M R

IDHO-RK

Pilkada Serentak 2015 Diikuti 810 Pasangan 156 Diantaranya Lewat Jalur Perseorangan Jakarta-RK. Pendaftaran pasangan calon pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di 9 provinsi, 34 kota dan 224 kabupaten telah dilaksanakan serentak oleh KPU Provinsi dan KPU kabupaten/kota tanggal 26-28 Juli 2015. Para calon pemimpin daerah itu meliputi pasangan calon yang diajukan oleh partai politik, atau gabungan partai politik dan perseorangan. Komposisi jumlah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang telah mendaftar di KPU provinsi sebanyak 20 pasangan calon yang tersebar di 9 provinsi. Dari 20 pasangan calon itu, 2 diantaranya pasangan calon perseorangan dan 18 pasangan calon melalui jalur partai politik atau gabungan partai politik.

Sementara itu jumlah pasangan calon bupati dan wakil bupati yang telah mendaftar di KPU kabupaten sebanyak 676 pasangan calon yang tersebar di 223 kabupaten. Sebanyak 126 pasangan diantaranya adalah pasangan calon perseorangan dan sebanyak 550 pasangan calon melalui jalur partai politik atau gabungan partai politik. Selanjutnya untuk pasangan calon walikota dan wakil walikota yang telah mendaftar di KPU kota sebanyak 114 pasangan calon yang tersebar di 36 kota. Sebanyak 28 pasangan diantaranya adalah pasangan calon perseorangan dan sebanyak 86 pasangan calon melalui jalur partai politik atau gabungan partai politik.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Komisioner KPU RI Arief Budiman, Rabu (29/7). Arief Budiman dalam kesempatan tersebut menyampaikan hasil rekapitulasi pendaftaran pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah per-tanggal 29 Juli 2015 pukul 19.30 WIB. “Jadi total pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah sebanyak 810 pasangan yang tersebar di 268 provinsi dan kabupaten/kota, 156 pasangan calon diantaranya melalui jalur perseorangan dan 654 pasangan calon melalui jalur partai politik atau gabungan partai politik, diantara itu semua terdapat 122 pasangan calon petahana,” ujar Arief Budiman.

Arief menambahkan, terdapat satu daerah yaitu Kabupaten Bolaang Mongongdow Timur yang tidak ada satupun pasangan calon mendaftar. Kemudian terdapat 14 daerah yang hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar dan ada 15 daerah yang memerlukan perpanjangan masa pendaftaran. “Untuk jumlah calon kepala daerah laki-laki sebanyak 752 orang, jumlah calon kepala daerah perempuan sebanyak 58 orang, jumlah calon wakil kepala daerah laki-laki sebanyak 746 orang, dan jumlah calon wakil kepala daerah perempuan sebanyak 64 orang,” demikian Arief. (rmol)


Rakyat Kalbar

Sambungan

Sabtu, 1 Agustus 2015

6

Parade Gay Jerusalem

RATUSAN buaya berdesakan di kolam dari semen, setelah berusia setahun buaya tersebut ditembak, dan tak jarang dikuliti dalam kondisi masih hidup. Tas kulit buaya Hermes seharga Rp.1,72 M

Enam Sekarat Ditikam Jerusalem-RK. Polisi telah menahan seorang pria pelaku penusukan terhadap enam orang di parade Gay Pride di Yerusalem. Seorang juru bicara polisi mengidentifikasi tersangka sebagai orang yang sama pada penikaman tiga orang di parade tahun 2005. Yishai Schlissel, pria beraliran Yahudi UltraOrtodoks, dijatuhi hukuman 12 tahun penjara, atas serangan itu dan dibebaskan dari penjara tiga minggu yang lalu. “Dua dari korban cedera berada dalam kondisi serius,” kata layanan ambulans kota seperti dikutip dari BBC, Kamis (30/7). Saksi mata mengatakan kepada surat kabar Haaretz Israel, penyerang muncul di belakang demonstran, dan mulai menusuk mereka sambil berteriak, sebelum ditangani oleh polisi. Gambar dramatis menunjukkan penyerang mengambil pisau dari balik mantel dan men-

gangkatnya dari atas kepalanya, menghampiri sekelompok pemuda pada parade dari belakang. Yishai Avior kepada Channel 2 TV Israel mengaku mendengar teriakan dan melihat tiga orang mengalami pendarahan di tanah. “Orang-orang berlari ke segala arah untuk berlindung. Ada kepanikan besar dan shock,” katanya. Parade dilanjutkan setelah korban terluka dibawa ke rumah sakit, dan pengunjuk rasa meneriakkan “mengakhiri kekerasan”. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, serangan itu bertentangan “nilai dasar” negara. “Di negara Israel kebebasan individu dalam memilih adalah salah satu nilai-nilai dasar. Kita harus memastikan bahwa di Israel, setiap pria dan wanita tinggal aman dengan cara apapun yang mereka pilih. Itulah cara kita di masa lalu

dan bagaimana kita akan terus seperti itu. Saya berharap yang terluka cepat sembuh,” katanya dalam sebuah pernyataan. Presiden Reuven Rivlin mengutuk penusukan sebagai “kejahatan kebencian yang mengerikan”. “Orang-orang merayakan kebebasan mereka dan mengekspresikan identitas mereka, ditikam dengan kejam,” katanya. “Kita tidak boleh tertipu, kurangnya toleransi akan membawa kita pada bencana. Kita tidak bisa membiarkan kejahatan seperti itu, dan kita harus mengutuk mereka yang melakukan dan mendukung mereka.” Ratusan polisi dikerahkan di sepanjang rute parade untuk mencegah pecahnya kekerasan. Juru bicara polisi Yerusalem Asi Ahroni kepada Reuters mengatakan polisi sangat banyak di parade tersebut tapi “sayangnya orang itu berhasil menarik keluar pisau dan menyerang”. (jpnn)

Dicerai Istri, Bisa Lebih Buas masyarakat masih negatif terhadap bekas narapidana. “Yang paling umum, karena mantan napi tidak mendapatkan dukungan serta perhatian dari keluarga dan lingkungannya. Kehadirannya kembali ke tengah masyarakat kerap diabaikan. Dicap sebagai sampah. Dia pun bereaksi untuk berbuat jahat, atau bahkan kejahatannya lebih berkualitas,” ujarnya. Faktor keluarga, lingkungan, hingga masyarakat luas sangat menentukan perubahan sikap seorang bekas napi. Kesempatan kerja dan factor keluarga menjadi hal yang sangat penting. “Banyak hal, misalnya dicerai istrinya. Warisan diambil saudara-saudaranya sementara dia tidak punya pengacara. Keran ekonominya macet, anak sakit, putus sekolah, beras habis. Sehingga dia di dalam itu stress, tertekan. Ada unsur ekonomi. Artinya ada unsur-unsur bagi pelaku dapat mengulangi tindak pidananya. Tapi sekian persen digugat cerai istrinya,” kata Darmadji. Alhasil, narapidana yang awalnya mulai berubah karena dibina pun akan nekat. “Dia tidak diterima oleh keluarganya, dia tidak diterima oleh lingkungannya, akhirnya dia kembali ke habitatnya. Orang sudah mencapnya negatif, negur saja tidak mau, melihat dia seperti melihat sampah,” ungkapnya.

Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalbar memang tidak punya program khusus untuk narapidana yang termarginalkan begini oleh masyarakat, baik ketika masih di dalam apalagi setelah keluar. Diakui Darmadji, kualitas tingkat kejahatan juga bisa karena faktor “transformasi ilmu” antarnapi di dalam penjara. Dan memang tidak ada pembinaan yang terprogram secara khusus bagi para residivis model ini. “Pembinaan secara khusus tidak ada, biasa saja, dilakukan secara umum,” tutur Darmadji seraya menambahkan ada program pengetahuan membuat kerajinan, usaha kecil, berbagai keterampilan. Kendati demikian, Darmadji mengelak jika fenomena penjahat kambuhan bisa lebih ganas merupakan buah dari kegagalan sistem pembinaan yang dibangun oleh Lembaga Pemasyarakat. Memang diakuinya, pembinaan yang dilakukan selama ini tidak semua berjalan maksimal. Faktor utamanya karena lemahnya dukungan pemerintah daerah yang seolah tidak peduli dengan nasib keberlangsungan hidup masyarakatnya sendiri, pasca direhabilitasi. “Kalau Pemda tidak perduli, kalau semua tidak perduli, kondisi ini akan mau berlangsung berapa lama. Kita ini hanya enam atau tujuh orang saja Mas. Untuk setiap timnya, yang dijaga 700 orang. Tidak

ada yang lari, tidak ada berontak di dalam, tidak ada pembakaran, tidak ada kerusuhan saja sudah syukur,” katanya tersenyum. Darmadji merasakan sangat sedikit sekali sentuhan pemerintah untuk melakukan pembinaan terhadap orang-orang yang sempat keluar jalur hidup yang benar ini. Khususnya untuk menjawab pertanyaan, mau jadi apa para napi ini setelah mereka keluar penjara? “Kepengen saya ada pihak-pihak luar terutama pemerintah daerah dan pengusaha, kita lihat keahliannya di mana, kita latih. Pas keluar, ada semacam rumah singgah, pas keluar ada pengusaha yang mau menerima dia. Pemda bisa menyalurkannya. Itu yang saya lakukan waktu Kaltim. Pemerintahnya sangat konsen,” katanya. Darmadji sudah lama bermimpi mendirikan klinik psikologi dan klinik Posbakum (Pos Bantuan Hukum) di dalam penjara. Klinik psikologi bertujuan untuk menangani permasalahan-permasalahan mental, klinik Posbakum khusus menangani mereka-mereka yang bermasalah dengan hukum di luar permasalahan hukumnya di penjara. Akankah semua apparat pemerintah membiarkan mereka terus tenggelam di dunia kejahatan?*

Rudenim pun Over Kapasitas Berdasarkan catatan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkum dan HAM) Kalbar, kelebihan penghuni Rudenim mencapai 400 persen lebih. Siapa yang membiayakan para Imigran selama menetap di Rudenim? Kepala Kanwil Kemenkum dan HAM Kalbar, Maroloan Jonnis Baringbing SH MH mengatakan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendirikan International Organization for Migration (IOM) atau organisasi antarpemerintah internasional untuk migrasi. “Biaya tinggal sementara di Rudenim itu ditanggung oleh IOM,” kata Baringbing belum lama ini. Dijelaskan Baringbing, IOM berdedikasi memajukan migrasi yang manusiawi dan teratur untuk kepentingan bersama. Dilaksanakan dengan meningkatkan pemahaman mengenai masalah-masalah migrasi dan membantu pemerintah dalam menjawab tantangan migrasi. Mendorong pembangunan sosial dan ekonomi melalui migrasi, dan menjunjung tinggi martabat dan kesejahteraan migran, termasuk keluarga dan komunitasnya. Sebanyak 400 persen lebih imirgan ini, lanjut Baringbing, separuh darinya warga Negara Asing (WNA) yang

melanggar hukum di kedaulatan NKRI. Misalnya terlibat illegal fishing. Lebih darinya atau sekitar 160 orang adalah para WNA yang mengungsi dan pencari suaka dari negara asalnya yang sedang terjadi konflik, seperti Afganistan, Pakistan, Rohingya dan Myanmar. Di Kalbar sendiri, hanya ada satu Rudenim yang kapasitas maksimunnya hanya mampu menampung sekitar 90 imigran. Sementara imigran yang dititipkan itu jumlahnya membludak. “Jumlahnya susah diprediksi. Karena sangat tergantung dari kondisi-kondisi di lingkungan sekitar kita. Contoh, ketika operasi illegal fishing oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), itu tiba-tiba naik jumlahnya. Kadang-kadang sekali tangkap, sekali kasik ke kita 50 sampai seratus imigran. Ketika operasi itu ditingkatkan, sempat sampai 400 lebih imigran,” ujar Baringbing. Dia meminta instansi terkait, baik Pemerintah, TNI maupun Dinas Sosial membantu dalam menyediakan sarana-sarana penunjang, seperti tenda, toilet dan keperluan lainnya. “Jika dibiarkan, fasilitas yang ada Rudenim tidak mampu untuk menampung semua WNA yang jumlahnya over kapasitas itu. Prinsipnya tetap kita tangani, tapi sebisa mungkin. Hanya saja fasilitas yang

disediakan disesuaikan dengan kondisi yang ada,” katanya. Terkait pemulangan atau mengeluarkan imigran ini dari Indonesia melalui dua proses, yakni ke negara ketiga dan ke negara asal. “Pemulangan ini atas bantuan dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) sebagai lembaga intergovernmental yang juga dari PBB. Kalau direject (tolak) dari negara yang bersangkutan, bisa mengajukan ke negara yang lain. Kalau ada negara ketiga menerima, langsung dikirim ke sana,” katanya lagi. Itupun, imbuh Baringbing, batas pemulangan ke negara tujuannya hanya sampai tiga kali. “Kalau tiga kali tidak ada negara yang menerima, harus diupayakan kembali ke negaranya. Bisa dengan cara campur tangan kedutaannya. Selama tiga kali proses pengalihan imigran ini, waktunya juga tidak ada batasan dan aturan yang mengatakan berapa tahun baru bisa menjawab menerima,” jelas Baringbing. Dengan demikian, tidak ada alasan lagi bagi pemerintah mengeluarkan anggaran untuk pemulangan imigran ini.

Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Hamka Saptono

KLA Masih Semu pembangunan, pemerintah mengembangkan kebijakan Kota Layak Anak (KLA), merupakan istilah yang diperkenalkan kali pertama oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan pada 2005. KLA merupakan upaya (sekali lagi) merupakan upaya pemerintahan kabupaten/kota untuk mempercepat implementasi Konvensi Hak Anak dari kerangka hukum ke dalam definisi, strategi, dan intervensi pembangunan seperti kebijakan, institusi, dan program yang layak anak. Bila merujuk Konvensi Hak Anak, maka anak mempunyai hak untuk mendapatkan tempat tinggal, keleluasaan pribadi, rasa aman, lingkungan yang sehat, bermain, mendapatkan pendidikan, dan memperoleh pelayanan transportasi umum. Upaya untuk memenuhi hak itu menjadi salah satu urusan wajib yang diserahkan Pemerintah Pusat ke Pemerintah Kabupaten/Kota. Lantaran urusan wajib, tentunya anak menjadi pusat pembangunan di kabupaten/kota. Kenyataannya, selama ini pemerintah kabupaten/ kota lebih memusatkan pembangunan di bidang

ekonomi, politik dan infrastruktur, tanpa mempertimbangkan unsur kepentingan terbaik anak dalam pengambilan keputusan. “Tidak dipandangnya” anak ini dapat dilihat dari belum berkembangnya wadah-wadah partisipasi anak di kabupaten/kota. Misalnya untuk mendengarkan atau menyuarakan pendapat dan harapan anak sebagai bentuk partisipasi anak dalam proses pembangunan. Kalaupun wadah itu ada, apakah keluarga sudah mempertimbangkan untuk mengkombinasikan pola asuh antara otoriter, bebas dan demokratis secara seimbang dan konsisten, supaya kepercayaan diri anak tinggi, sehingga dapat berperan dalam wadah tersebut?. Selain itu, anak bukan hanya membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi, mereka juga butuh penyesuaian diri dengan lingkungannya. Apakah sudah ada inisiaif dan kemauan keras untuk menjalankan kegiatan yang berdampak langsung terhadap anak?. Patut disadari, bahwa pemerintah termasuk orangtua perlu mempelajari cara anak memenuhi hasratnya, misalnya dalam hal mendapatkan tempat bermain,

dengan mengikuti cara anak, dan bersedia bekerjasama dengan mereka. Perencanaan taman bermain yang ramah terhadap anak harus mempertimbangkan hasil konsultasi dengan anak, seperti bagaimana mereka menggunakan ruang dan apa yang mereka ingin lakukan, sehingga dalam proses pengembangannya tidak perlu melakukan pengekangan terhadap anak. (Hendricks, 2002:14). Proses konsultasi dengan anak harus dilakukan dengan baik seperti yang dilakukan terhadap orang dewasa. Di beberapa negara seperti Inggris, Belgia dan Belanda, telah banyak contoh konsultasi yang dilakukan dengan anak mengenai tempat bermain. Bila melihat sebagian kecil contoh ini, nampaknya “status” KLA yang diperoleh beberapa kota di Indonesia, khusus di Kalbar, masih semu. Pasalnya, terdapat beberapa hal yang sama sekali belum pernah dilakukan pemerintah kabupaten/kota. Kalaupun dilakukan, paling-paling hanya sekali, tidak berkelanjutan. (mordiadi)

Demi Tas Hermes, Buaya Hidup Dikuliti PRODUSEN tas, parfum, arloji dan barang mewah lainnya, Hermes bisa jadi bakal mencabut nama Birkin dari salah satu tipe tas keluarannya. Sebab, Jane Birkin si pemilik nama yang didedikasikan untuk nama salah satu tipe tas tersebut meminta namanya tidak lagi digunakan. Video terbaru yang dirilis kelompok penyayang binatang PETA membuat Jane Birkin galau. Rekaman tersebut menunjukkan kekejian di penangkaran buaya dan alligator yang menyuplai kulit ke perusahaan Hermes International SA. Hermes mendapatkan kulit buaya dari penangkaran di Zimbabwe serta penangkaran alligator di Texas. Dalam video yang dirilis PETA, tampak puluhan hingga ratusan buaya berdesakan di kolam dari semen. Setelah berusia setahun, buaya-buaya tersebut ditembak mati, lantas dikuliti. Tidak jarang pula mereka dikuliti dalam kondisi masih hidup dan bisa merasakan sakit. ’’Para penyelidik kami melihat alligator terus menggerak-gerakkan kaki dan ekornya di kotak es yang penuh darah beberapa menit setelah usaha pembunuhan mereka (ditembak, Red),’’ ujar pihak PETA. Setelah melihat video PETA itulah, Birkin galau. Sebab, namanya dijadikan salah satu jenis tas yang diproduksi Hermes, yaitu Hermes Birkin Bag. Hermes mendesain tas untuk Birkin pada 1984. Saat itu, Birkin mengeluh tidak ada tas yang terlihat elegan dan praktis untuk membawa barang. Dia lantas mendedikasikan nama Birkin untuk tas tersebut yang diproduksi hingga saat ini. Salah satu tipe termahal Hermes Birkin berbahan kulit buaya air asin. Harganya mencapai USD 36 ribu atau setara Rp 484,8 juta. Bulan lalu, balai lelang Christie di Hongkong menjual tas Hermes Crocodile Birkin edisi khusus berwarna fusia. Tas itu memiliki gesper bertatah berlian dan laku USD 222 ribu (Rp 2,98 miliar). Tas tersebut menjadi tas termahal yang pernah terjual di Christie. Tas Hermes Crocodile Birkin menjadi salah satu favorit artisartis papan atas Hollywood. Misalnya, Victoria Beckham, J-Lo, dan Kim Kardashian. Karena permintaan tas yang sangat tinggi, kadang pembeli rela antre, bahkan membayar lebih mahal, untuk mendapatkan tas tersebut. Selain dari kulit buaya, ada Hermes Birkin yang terbuat dari kulit sapi dan kulit burung unta. Seluruhnya dibuat dengan tangan di Prancis. Pembuatan satu tas membutuhkan waktu 18–25 jam. Birkin sebelumnya selalu membawa tas Hermes Birkin itu ke mana-mana dalam berbagai kesempatan. Namun, setelah mengetahui video dari PETA tersebut, tampaknya, dia sudah tidak bangga namanya menjadi salah satu tipe merek tas milik Hermes. ’’Saya telah meminta kepada Hermes untuk mencabut nama Birkin Croco sampai mereka melakukan perbaikan (pada penangkarannya) sesuai dengan standar internasional untuk memproduksi tas,’’ ujar Birkin, Selasa (28/7). Penyanyi kelahiran Marylebone, London, 14 Desember 1946, tersebut bahkan menandatangani petisi yang dibuat aktor Joaquin Phoenix. Petisi bertajuk Joaquin Phoenix’s Mercy for Animals tersebut berisi permintaan agar hewan-hewan eksotis tak lagi dibunuh untuk membuat produk-produk fashion. Jutaan reptil dibunuh setiap tahun dan dijadikan bahan sepatu, tas, sabuk, arloji, serta berbagai aksesori lain. Hermes mengungkapkan bahwa saat ini mereka tengah melakukan penyelidikan di peternakan alligator di Texas. Mereka mengungkapkan, jika video tersebut benar, orang yang bertanggung jawab akan dihukum dan seluruh sistem bakal diperbaiki. Menurut Hermes, penangkaran tersebut bukan milik mereka. Hermes hanya membeli kulit dari si pemilik penangkaran. Namun, selama ini Hermes menerapkan aturan etis yang ketat terhadap seluruh partner penyedia kulit yang mereka gandeng. Kulit dari penangkaran alligator di Texas tidak digunakan sebagai bahan tas Hermes Birkin, melainkan untuk arloji. ’’Hermes menghormati dan ikut merasakan emosinya (Jane Birkin). Kami juga shock melihat gambar-gambar yang dipublikasikan (PETA) baru-baru ini,’’ ungkap pihak Hermes. Mereka menambahkan, komentar Jane Birkin tidak akan merusak hubungan yang salama ini terjalin. (AFP/People/Sky News/sha/c5/ami)

Lanal Jadi Lantamal Peningkatan status ini, lanjut Punto, diiringi dengan adanya peningkatan kakuatan, secara personil dan alutsista. “Dari 1400 personil yang ada sekarang, sesuai DSP, perlu penambahan sekitar 40 persen. Saat ini penambahan sudah terlaksana 180 personil,” katanya. “Sementara alutsista untuk jangka panjang, perlu penambahan Kapal Perang Indonesia, Patkamla (Patroli Keamanan Laut). Sebagai unsur pembantu, logistik dan bahan bakar juga ditambah. Termasuk persenjataan laras panjang dan pendek untuk prajurit. Sementara saat ini kita hanya punya satu Kapal Angkatan Laut,” papar Punto. Kenaikan status, dijelaskan Punto, terkait kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), berkomitmen agar Indonesia dijadikan sebagai poros maritim. Selain itu, dilihat dari sisi wilayahnya yang strategis, peningkatan ini sangat dibutuhkan. “Mau gak mau yang diperbesar angkatan lautnya. Setelah peningkatan status, nanti akan diikuti pembangunan Lanal di Sambas dan Ketapang. Tujuannya untuk memperkuat jajaran TNI AL. Kemudian menjadi prioritas kita, karena dekat dengan perbatasan Malaysia,” tegas Punto.

Laporan: Fikri Akbar Editor: Hamka Saptono


Rakyat Kalbar

Sambungan

Sabtu, 1 Agustus 2015

Pemprov Minta Dana Rp8 Triliun Kalbar, khususnya Kabupaten Kayong Utara (KKU) menjadi salah satu daerah yang dijadikan lokasi wisata bahari, dalam event internasional Visit & Sail Karimata 2016 yang rencananya akan diselenggarakan September. KKU tuan rumah acara puncak bersanding dengan tiga daerah lain, yakni Provinsi Bangka Belitung, Jambi dan Kepulauan Riau. Karena itu, ini kesempatan KKU mempromosikan diri sebagai kabupaten bahari, setelah Kapuas Hulu resmi sebagai kabupaten konservasi. Walaupun kabupaten pesisir lainnya di Kalbar tak resmi sebagai daerah kunjungan wisata bahari di Visit Karimata, namun Bappeda Kalbar menyelipkannya juga agar bisa kecipratan dana. “Diharapkan enam kabupaten ini disentuh (Visit & Sail Karimata) termasuk juga kita minta Kota Pontianak. Walaupun wilayahnya tidak berada di pesisir tapi aksesnya ke pesisir itu ada,” ungkap Ahi beralasan. Yang jelas, Kepala Bappeda Kalbar sudah mengajukan proposal ke pemerintah pusat dengan mengusulkan permintaan dana Rp8 triliun itu. Ia menjelaskan dana yang diajukan tersebut diperuntukkan bagi 19 bidang

Ada yang Dibui Ada yang Bebas

bangun daerahnya. Sehingga, Visit & Sail Karimata 2016 menjadi model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil. Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya, pada rapat pembahasan di Balai Petitih beberapa waktu lalu, mengingatkan pentingnya event tersebut. Dia berharap agar persiapannya dilakukan jauh-jauh hari secara cermat dan matang. “Khususnya koordinasi dari tingkat kabupaten, provinsi hingga tingkat kementerian. Termasuk bagaimana mewujudkan pembangunan infrastruktur pendukung pelaksanaan acara puncak di Kayong Utara,” kata Christiandy. Diharapkan Wagub, Visit & Sail Karimata di Kayong Utara nanti lebih baik dari Visit & Sail Bunaken di Sulawesi Utara. Bahkan punya kemungkinan Karimata memecahkan rekor. “Untuk mewujudkannya, butuh persiapan matang dengan waktu yang panjang,” kata Christiandy.

sail. Bahkan buat membangun bidang di luar kebaharian. “Ajuan daerah minta pusat menyiapkan dana untuk pembangunan insfrastruktur, termasuk perumahan masyarakat dan lain sebagainya guna mendukung Sail Karimata,” ujar Ahi. Ia berharap proposal yang diajukan dapat disetujui penyelenggara Visit & Sail Karimata 2016, dan permintaan dana dikabulkan. Permintaan dana itu sebagai tindaklanjut persiapan pelaksanaan yang dibahas di Balai Petitih Kantor Gubernur, beberapa waktu lalu. Kegiatan Visit & Sail Karimata 2016 dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kalbar dan Kayong Utara. Event internasional ini merupakan ajang promosi bagi Indonesia sebagai negara bahari, di samping menapak tilas pelayaran internasional dengan Indonesia sebagai kepulauan penting produsen hasil bumi (rempah-rempah) dan tujuan pelayaran. Indonesia sebagai negara kepulauan dan Kayong Utara sebagai kabupaten bahari di Kalbar, punya kesempatan untuk mem-

Laporan: Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

Pemerintah Punya Andil Ciptakan Kejahatan Menurut pandangannya, tidak semua kejahatan, artinya untuk jenis kejahatan tertentu, tidak perlu dipidana, namun disalurkan atau dihukum dengan cara dipekerjakan melalui lembaga-lembaga sosial. “Tindakan yang dilakukan kepada pelaku kejahatan banyak sebatas pada tindakan represif, tangkap pidana. Pendekatan hukum modern, tidak semua pelaku kejahatan harus diselesaikan di penjara. Di Skandinavia misalnya, untuk sanksi-sanksi pidana saat ini sudah mulai dikurangi. Para ahli disana memikirkan kejahatan merupakan produk sosial dan kebijakan sosial yang bersumber dari kesalahan pemerintah,” ungkap mantan calon komisioner Komisi Yudisial (KY) ini. Dengan demikian, pemerintah dapat melakukan perbaikan sistim, dimulai dari kesejahteraan sosial. “Indonesia kan aneh. Apapun dipidana. Terlambat ngurus KTP (Kartu Tanda Penduduk) karena habis masa waktunya, bisa dipidana tiga bulan,” jelas Hermansyah. Ulangi Kejahatan Dalam konsep criminal justice system, Hermansyah menyatakan, lembaga pemasyarakat (Lapas) merupakan akhir dari sebuah sistem peradilan. Dimana terdapat

di Lapas, skill serta dana. “Artinya, ada persoalan internal yang harus segera dibenahi. Wajar, jika ada program-program di Lapas yang tidak akan tercapai secara baik, karena ada keterbatasan di internal,” katanya. Namun demikian, bukan berarti Lapas tak ada kritik. Banyak program yang dibuat Lapas untuk warga binaannya yang tidak didasarkan pada kebutuhan narapidana pada saat mereka berada di luar. “Misalnya skill-nya tamatan SMA, yang masuk penjara sarjana, apa yang mau dibina. Mungkin juga ada Pak Kyai, apa yang mau dibina,” ungkap Hermansyah. Faktor lain, mantan penjahat mengulangi kejahtannya karena faktor lingkungan. MAsih banyak warga yang susah menerima stigma mantan narapidana. “Ada tidak, masyarakat yang mengorganisasi diri untuk permasalahan semacam ini, untuk melakukan pembinaan, LSM-LSM misalnya. Setahu saya di Kalbar tidak ada. Di Bandung ada, namanya LSM Penjara,” katanya.

sub kepolisian, kejaksaan, pengadilan yang mendahuluinya. Dengan kata lain, tanggungjawab memperbaiki atau menjamin, bahwa kejahatan tidak akan terulang kembali dimasa yang akan datang, dengan pelaku yang sama, tidak bisa dibebankan kepada Lapas saja. “Tidak bisa dilepaskan antara satu sub sistim satu dengan lainnya,” katanya. Satu soal, Lapas yang ada, belum sepenuhnya mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Baik berupa dana, petugas dan sebagainya. Hal ini berbeda dengan sub sistem lainnya. Bahkan dalam sistem peradilan pidana, sub sistim yang satu ini kerap dianggap sebagian kalangan residu, yang menangani sisa proses dari sub-sub sistem tadi. “Polisi biasanya juga tidak mau tau, yang penting dia menjalankan tugas. Sementara waktu, lembaga pemasyarakatan sendiri banyak sekali keterbatasan-keterbatasa di dalamnya, ruangan. Dibanyak lapas sudah over load, dan perbandingan itu sangat jauh,” ungkap Hermansyah. Seperti informasi yang diperolehnya, di Lapas Kelas II A Pontianak, terdapat sekitar 600 sampai 700-an narapidana. Belum lagi keterbatasan sumberdaya manusia yang ada

Laporan: Fikri Akbar Editor: Hamka Saptono

Disinyalir Banyak Setoran Sana-Sini Pesatnya pembangunan di Pontianak, ia melanjutkan, menyebabkan pertumbuhan kendaraan meningkat. PAD parkir tentu jauh di atas target Rp1,5 milyar. Dengan pembagian hasil dari per lahan parkir yang 60% untuk koordinator parkir/pemilik titik dan 40% untuk Dishubkominfo, Madjat menyatakan, bisnis perparkiran diminati banyak kalangan. “Siapa yang tidak mau punya lahan parkir? Bisa dapat duit tanpa harus banyak kerja. Juru parkirnya yang panas-panasan di bawah terik matahari memarkirkan kendaraan. Pemiliknya cuma pasang badan dengan dalih mengamankan lokasi atau wilayah itu,” bebernya. Dalih pengamanan itulah, dijelaskan Madjat, yang menyebabkan juru parkir wajib setor sana-sini kalau mau periuknya aman alias bebas dari gangguan. “Belum

“Kemudian, kita tidak ada hubungannya dengan preman yang minta setoran, maupun setor lagi ke pemilik lahan dan sebagainya,” tuturnya. Mantan Camat Pontianak Timur ini membenarkan perkiraan rata-rata setoran per lahan Rp500 ribu. Tapi, satu lahan parkir tidak sama dengan titik lain, ada yang wajib setor hanya Rp200 ribu, Rp300 ribu, tidak mutlak harus Rp500 ribu. “Pokoknya 40 persen dari penghasilan mereka. Juru parkir itu digaji koordinatornya, sudah jelas itu. Jadi, kalau ada yang menarik setoran selain kami, itu urusan koordinatornya, termasuk menggaji juru parkirnya,” tutup Adriana.

lagi preman, belum lagi setor ke pemilik lahan, bagi hasil dengan juru parkir lainnya. Sekali lagi, siapa yang tidak mau hanya karena mengklaim memiliki lahan parkir bisa dapat uang tanpa kerja, mengalir terus uangnya malah,” ungkap dia. Gara-gara “nyaman” itu pula, Madjat mendapat laporan pernah terjadi pertikaian antar grup pengelola parkir. “Memang kenyataannya seperti itu, lahan parkir menjadi ladang bagi mereka untuk mendapatkan uang. Sampai pernah saya temukan satu kelompok berkelahi dengan kelompok lain hanya gara-gara lahan parkir,” tandasnya. Namun, pernyataan Madjat ini dibantah Kepala Dishubkominfo Pontianak, Syarifah Adriana. Kata dia, PAD itu sudah jelas hitungannya, yakni dari potensi yang ditetapkan koordinator parkir sebesar 60:40.

Laporan: Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

IDACHI SPORTS

BOOOM SALE disc up to

HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

65 % + 0 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

IDC 998 NEW GARANSI

ELECTRIC BIKE

5.450

6.950

8.750

Hanya

Hanya

Hanya

6.588 Ribu

4.988 Ribu

4.588 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (3 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

29 JULI S/D 4 AGUSTUS 2015

IDC 978 (BISA LIPAT) ELECTRIC BIKE

23.550 8.988 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

9.550

18.750

Hanya

Hanya

7.988 Ribu

3.988 Ribu

17.650

4.388 Ribu

Hanya

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

8.950

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

Hanya

3.988 RB

2.788 Ribu

RECUMBENT BIKE 7.550

6.950

Hanya

9.850

Hanya

6.288 Ribu IDC 838 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE Hanya

IDC 7286 ( 6 FUNGSI) TREADMIL MANUAL

Hanya

7.150

Hanya

2.988 Ribu

2.588 Ribu

QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS : 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

7

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : MEGA MALL LANTAI DASAR DEPAN BODY SHOP TGL 29 JULI S/D 4 AGUSTUS 2015 GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI 1 SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL. 29 JULI S/D 4 AGUSTUS 2015 BORNEO CITY MALL KETAPANG LANTAI DASAR (DEPAN OPTIK MELAWAI) TGL 29 JULI S/D 4 AGUSTUS 2015

beber praktisi hukum Kalbar, Tamsil Sjoekoer, kepada Rakyat Kalbar, ketika ditemui di kediamannya, Kamis (30/7). Nah, jawaban “sudah mengembalikan duit negara” ini juga diberlakukan Korps Adhyaksa Kalbar untuk kasus korupsi Dana Otonomi Daerah (Otda) Sintang tahun 2003. Merujuk halaman 14 putusan Mahkamah Agung (MA) nomor 1697 K/Pid.Sus/2008, tercatat bahwa dana Otda tahun 2003 yang diterima 3 terpidana juga didapat oleh 37 anggota DPRD Sintang periode 1999-2004 lainnya. Berkaca dengan kasus-kasus tersebut, Tamsil menilai Kejati Kalbar tebang pilih dalam memeroses perkara dan menduga ada ‘permainan’ di balik itu. “Kalau bicara mengembalikan uang selesai perkara, kenapa Buchari yang juga mengembalikan kerugian negara di saat proses sidik tetap diproses? Ini tidak adil. Kejati jangan main mata. Kita sangat menyayangkan sekali,” tanya dia. Ditegaskan Tamsil, mengembalikan kerugian negara bukan berarti menghapus pidana yang dilakukan oleh seseorang yang menikmati uang kerugian negara tersebut. Proses hukum harus berlanjut. “Tidak menghapus pidana, melainkan hanya meringankan. Tapi, di Kalbar ini aneh, balikin kerugian negara terus tidak diproses. Seolah-olah tidak ada perbuatan melawan hukum di sana,” sesalnya. Jika bicara hukum, lanjut Tamsil, dalam kasus Bansos buktinya jelas ada, yaitu uang yang dkembalikan. Kemudian, kwitansinya juga telah dipaparkan. “Itu jelas-jelas alat bukti dan mereka mengembalikan kerugian negara ini setelah proses hukum berjalan. Tapi, mereka hanya dijadikan saksi,” beber dia. Alhasil, Tamsil menyebut, “Berarti ada main mata dengan penyidik yang menangani hal ini. Ini bukti tebang pilih dalam penegakan kasus korupsi di Kalbar. Juga terjadi pada kasus korupsi dana Otda Sintang tahun 2003, banyak yang juga menikmati kerugian negara namun dibiarkan oleh Kejaksaan Tinggi. Sama itu dua kasus”. Seperti diberitakan sebelumnya, argumen “sudah mengembalikan duit negara” disampaikan Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi Kalbar, Didik Istiyanta, pada awal Juni lalu. Ketika ditanya bagaimana dengan proses hukum 3 mantan pimpinan DPRD Kota Pontianak yang juga menerima uang Bansos, Didik menjawab mereka sudah mengembalikan kerugian negara. “Tanyakan itu ke Pemkot. Cek langsung di sana. Uangnya sudah dikembalikan mereka (EK, GH dan AA,red),” tuturnya. Kemudian, entah logika apa yang dipakai Didik ketika mengatakan kasus korupsi Bansos 2006-2008 itu terjadi bukan di zaman ia bertugas. Sementara, seperti diketahui, Wali Kota Buchary dan Sekda Hasan Rusbini bisa sampai divonis pengadilan. Bahkan, Kejati di bawah pimpinan Godang Riadi S. telah mengajukan banding atas putusan bui 2 tahun untuk Hasan. “Terus, jika ditanya kenapa tidak disidik sama-sama alias serentak dengan dua terpidana kasus korupsi Bansos 2006, 2007, dan 2008, karena kasus ini sudah lama. Kebutulan dulu bukan saya. Dan, kasus ini naik juga pas saya di sini (menjabat Aspidsus),” tuturnya. Untuk kasus korupsi Dana Otda Sintang 2003, Didik menegaskan pihaknya tidak akan menyidik ulang perkara itu (lagi-lagi) dengan alasan 37 Dewan lainnya “sudah mengembalikan kerugian negara”. “Kenapa tidak disidik, karena sudah dikembalikan. Sehingga tidak memenuhi unsur. Toh, katakan mereka (37 mantan dewan,red) menikmati, tapi sudah dikembalikan. Dan ini dikembalikan saat dalam lidik, bukan sidik,” bebernya. Dengan mencuatnya ketidakadilan semacam ini, pakar hukum dari Universitas Tanjungpura, Dr. Hermansyah menilai koruptor pantas dihukum seberat-beratnya. Selain

setuju ada hukuman mati untuk pelaku korupsi, negara memang wajib menguras kekayaan penikmat duit Negara yang diselewengkan itu untuk kemudian digunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. “Karena sifatnya mengambil kekayaan negara, saya pikir kurang efektif kalau dia dipidana yang tinggi (saja), lebih bagus dia dipidana biasa saja, tapi hartanya diambil semua, sederhana kan. Karena motifnya ekonomi, ambil harta dia,” ujarnya di kediamannya, kemarin. Hermansyah berkaca dengan beberapa negara maju dan besar. “Misalnya, di Cina, kalau korupsi hukuman terberatnya itu tidak tanggung-tanggung, hukuman mati, di Korea juga begitu. Dan eksekusi matinya itu terkesan tidak manusiawi. Dijejerkan kemudian ditembak saja begitu,” kata dia. Lantas, kenapa para pengadil di Indonesia enggan membuat dan menerapkannya? Jawab Hermansyah, posisinya jelas, karena ada kepentingan oleh pemegang kebijakan maupun pelaksana Undang-Undang. “Padahal Undang-Undang memberikan ruang untuk bisa melakukan pidana mati dalam hal-hal tertentu, misalnya korupsi terhadap dana-dana, yang sifatnya untuk bencana alam. Inilah kadang hakim memiliki kebebasan yang kita juga sulit untuk intervensi,” tutur dia. Padahal, sejatinya, kebebasan yang diberikan kepada hakim hendaknya menjadi refleksi dari rasa keadilan masyarakat, bukan refleksi dirinya pribadi. “Ingat, filosofi penghukuman itu bukan hanya dari kita ingin melakukan pembinaan kepada si pelaku. Tapi, bagaimana masyarakat terlindungi,” katanya. Hanya saja, persoalan hak asasi manusia (HAM) kerap muncul ketika pemberlakuan hukuman mati hendak diputuskan, termasuk terhadap kasus-kasus maling uang negara ini. Pendapat itu, menurut Hermansyah, melupakan akibat tindakan korupsi yang dilakukan segelintir orang bagi masyarakat negeri ini. “Apa hak dia mencuri, apa haknya merampas hak orang lain? Membunuh juga mengambil hak orang lain. Korupsi juga mengambil hak orang lain, hak orang miskin. Kalau dia bisa berbuat begitu, kenapa negara dengan kewenangannya tidak mengambil hak hidup dia,” argumen dia. Pijakan hukum sebenarnya sudah kuat untuk melaksanakan hukuman mati bagi koruptor. “Tinggal hukuman mati itu dilakukan seketat mungkin dan harus benar. Tidak diobral tapi sebagai sebuah instrumen. Saya setuju tetap harus ada. Karena selama ini orang tidak takut (korupsi),” demikian Dr. Hermansyah. Terpisah, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulystianto, melalui bibir Kabid Humasnya, AKBP Arianto menyebut sejumlah hambatan dalam penanganan kasus dugaan korupsi. Belajar dari pengalaman menangani 90 kasus korupsi sejak 2013-2015, kendala yang dihadapi polisi adalah persoalan modus operandi pelaku, obyek yang rumit (jauh) dan sulitnya menghimpun bukti permulaan. “Hambatan selanjutnya itu yakni tentang SDM spesialisasi langkah, yang harus dilakukan upaya pelatihan. Selanjutnya, masih terdapat perbedaan pendapat persepsi dan interpretasi penerapan hukum. Dan degradasi budaya hukum maupun sarana dan prasarananya,” tulis Arianto dalam Blackberry Messenger (BBM)-nya kepada awak RK. Rintangan itulah yang membuat dari 90 dugaan korupsi yang dihandle selama tiga tahun terakhir baru terselesaikan 58 kasus saja. “Dalam menangani kasus korupsi yang ada di Kalbar ini, Polda Kalbar membentuk Satgas Antikorupsi. Dimana ini bentuk komitmen menindak tegas pelaku korupsi di Kalbar,” pungkas Arianto.

Laporan: Achmad Mundzirin dan Fikri Akbar Editor: Mohamad iQbaL

Keberagaman Suku dan Agama lepas dengan yang namanya minuman keras (Miras) atau yang lebih dikenal dengan arak,” kata Abdul Malik, Jumat (31/7). Secara geografis, wilayah hukum Polsek Sungai Ambawang, Kubu Raya berbatasan dengan empat Polsek. Sebelah utara berbatasan Polsek Kuala mandor B, selatan Polsek Sungai Raya , timur Polsek Tayan dan sebelah barat berbatasan dengan Polsek Pontianak Timur. Total luasan wilayahnya mencapai 730,96 Km2. Kecamatan Ambawang terdiri dari 15 desa, di antaranya Sungai Malaya, Mega Timur, Ambawang Kuala, Ampera, Jawa Tengah, Durian, Korek, Simpang Kanan, Puguk, Pasak, Bengkarek, Pasak Piang, Teluk Bakung, Pancaroba dan Desa Lingga. Secara komposisi, persentase penduduk berdasarkan suku, didominasi Madura 42 persen, Dayak 34 persen, Melayu 10 persen, Jawa 5 persen, Tionghoa 2 persen dan Bugis 7 persen. “Kita mencoba melakukan pendekatan persuasif dengan masyarakat melalui para Babin Kamtibmas. Petugas kita selalu memberikan pemahaman tentang dampak negatif mengonsumsi Miras jenis arak secara berlebihan,” ujar Abdul Malik. Di samping itu, adapula kegiatan hiburan yang biasa disebut masyarakat dengan nama Jonggan, kerap dibarengi dengan kegiatan perjudian. Tidak sedikit masyarakat yang melapor ke kepolisian, agar kegiatan perjudian tersebut ditertibkan. “Menyikapi hal itu, kami Muspika Kecamatan Sungai Ambawang tidak pernah memberikan izin atau pun rekomendasi untuk kegiatan-kegiatan seperti itu. Kalaupun ada yang meminta izin keramaian, kami tekankan dan kami beri peringatan, apabila ada yang sifatnya perjudian, Miras dan Narkoba, maka akan kami tindak,” tegasnya. Hal-hal yang sifatnya melanggar hukum, ditegaskan Abdul Malik, tidak akan pandang bulu menindaknya. Semua masyarakat kedudukannya sama di mata hukum. “Kami selalu bersinergi dengan Muspika dan aparat desa, bahkan tokoh adat, agama dan pemuda, bahu membahu menciptakan situasi kondusif,” katanya.

Beberapa program juga telah digulirkan, melibatkan berbagai unsur, melakukan penertiban lalu lintas. Berdasarkan catatan jumlah kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas), Jalan Trans Kalimantan paling banyak makan korban. Kegiatan ini juga menggandeng sekolah-sekolah. “Masih banyak pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm. Seringnya terjadi kebut-kebutan, sehingga mengganggu lalu lintas. Tidak sedikit korban material maupun jiwa akibat Laka Lantas, terutama di Jalan Trans Kalimantan ini,” ujar Abdul Malik. Kegiatan pengamanan juga dilakukan pada momen arus balik di Terminal Sungai Ambawang, yang mungkin akan ramai dan berpeluang besar terjadi tindak kejahatan. Terutama pemerasan terhadap para penumpang. “Kami standby-kan personil dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, untuk bersama-sama menjaga kelancaran dan ketertiban masyarakat di Terminal ALBN pasca lebaran,” ujarnya. Program patroli ke pemukiman warga, dilakukan secara rutin pada pagi maupun sore, dengan menempatkan personil sesuai kebutuhan. Pengawalan dan patroli oleh personil Polsek diintensifkan pada daerah rawan kejahatan. “Kami mempunyai keterbatasan personil, kalau dilihat dari luas wilayah. Personil Polsek belum seimbang, akan tetapi kami mencoba untuk tetap semaksimal mungkin mencover masyarakat yang paling ujung,” papar Abdul Malik. Mengingat wilayah Sungai Ambawang kerap menjadi sasaran titik api, polisi juga membuat larangan pembukaan lahan dengan cara membakar. Tak hanya petani, termasuk 10 perusahaan sawit. “Kita sudah memaksakan sosialisasi kepada semua perusahaan, bahkan imbauan kepada masyarakat, agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Karena ada ancaman pidananya, yaitu 3 tahun hingga 10 tahun penjara,” tegas Abdul Malik.

Laporan: Fikri Akbar Editor: Hamka Saptono


SPORT

Rakyat Kalbar Sabtu, 1 Agustus 2015

(Live) Minggu, 2 Agustus 2015 Pukul 21:00 WIB

COMMUNITY SHIELD

CECH LUPAKAN THE BLUES Arsenal dan Chelsea berebut mood booster jelang digulirkannya musim baru Premier League. Kedua tim bakal saling berhadapan demi berebut trofi pembuka awal musim, Community Shield, Minggu (02/8) malam. Ajang Community Shield juga menjadi pembuktian bagi pe-

5 Pertemuan terakhir ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL ARSENAL

0 0 0 0 0

26/04/2015 05/10/2014 22/03/2014 23/12/2013 29/10/2013

0 2 6 0 2

main baru kedua tim. Fokus akan terpusat kepada Petr Cech, kiper andalan Chelsea di masa lalu yang kemudian hijrah ke Arsenal. Cech dipastikan akan tampil di bawah mistar gawang melakoni debutnya bersama The Gunners di laga kompetitif. Debut istimewa mengingat lawan yang dihadapinya adalah mantan klubnya sendiri. Cech pun mengaku siap melupakan semua kenangan manisnya bersama Chelsea, klub yang diperkuatnya selama 11 tahun terakhir. Bersama Chelsea, Cech berhasil meraih banyak gelar termasuk Liga Primer Inggris dan Liga Champions. Meski demikian, ia akan melupakan semua kenangan manis tersebut saat tim barunya, Arsenal, menghadapi mantan klubnya itu pada laga Community Shield, Minggu (2/8) besok. “Semua yang telah kami menangkan adalah hal yang tak

CHELSEA CHELSEA CHELSEA CHELSEA CHELSEA

6 0 4 4

Wenger v Mou GAMES WON DRAWN LOST

6 2 4 4

terlupakan. Saya tak tahu bakal seperti apa rasanya menghadapi Chelsea nanti,” ujar Cech seperti dikutip dari ESPN. “Tetapi begitu saya di lapangan saya ingin menang, saya ingin yang terbaik bagi rekan setim saya, klub saya, dan para fan. Selama 90 menit tersebut tak ada yang namanya teman (dari kubu Chelsea),” lanjutnya. Jika Cech dipastikan tampil, lain halnya dengan Alexis Sanchez yang tak bisa turun karena diberi libur tambahan usai bermain di Copa America. Sebagai gantinya, Oxlade-Chamberlain siap mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Sanchez. Selain Sanchez, Arsenal tak memiliki pemain absen lainnya. Di lini belakang bakal Arsenal ada Hector Bellerin dan Mathieu Debuchy yang berebut spot bek kanan. Namun sepertinya, Bellerin tetap menjadi pilihan utama Wenger. Beralih ke kubu Chelsea, Diego Costa dan Gary Cahill kemungkinan besar absen di laga pembuka melawan Arsenal. Kondisi keduanya belum sepenuhnya fit dan Jose Mourinho dipercaya takkan mengambil resiko menurunkan keduanya. Untuk menutupi absennya kedua pemain di atas, Mou sudah menyiapkan rekrutan baru mereka di bursa transfer musim panas ini, Radamel Falcao dan Kurt Zouma. Falcao akan menggantikan peran Costa sedangkan Zouma akan berpatner dengan John Terry di jantung pertahanan. (*)

Madrid Lepas

Benzema Arsenal dikabarkan tinggal sedikit lagi bakal mengamankan servis Karim Benzema, usai Real Madrid menerima tawaran mereka dengan nilai sekitar 40 juta poundsterling, menurut klaim yang diturunkan Metro. The Gunners sudah berulang kali dikaitkan dengan Benzema di beberapa hari terakhir, seiring usaha Arsene Wenger mendapatkan striker berkelas di bursa transfer musim panas ini. Dan usai tawaran senilai 31,3 juta poundsterling ditolak sebelumnya, Arsenal kembali dengan tawaran senilai 40 juta poundsterling, yang akhirnya diterima oleh Madrid. Wenger kabarnya sudah menetapkan nama kompatriotnya tersebut sebagai target utama Arsenal di musim panas ini dan ia akan menggunakan hubungan baiknya dengan Madrid untuk menyelesaikan transfer dalam waktu dekat. Real sepertinya akan mendaratkan Robert Lewandowski dari Bayern Munchen, andai mereka tak berhasil mengamankan tanda tangan Benzema. (*)

Siap Gantikan Peran Vidal Bintang muda Juventus, Paul Pogba, menyatakan siap menggantikan peran Arturo Vidal yang telah pergi bergabung dengan Bayern Munich. Pogba menegaskan siap di posisi mana saja seperti yang diminta oleh pelatih. Musim panas ini, Bianconeri memang banyak ditinggalkan oleh pemain penting. Vidal menyusul Andrea Pirlo dan Carlos Teves yang memutuskan hengkang dari Turin.

“Kami kehilangan beberapa pemain penting tapi pemain lain datang yang memiliki segudang pengalaman,” kata Pogba seperti dikutip Football Italia. “Apakah saya bisa mencetak gol sebanyak Vidal? Kenapa tidak? Saya bisa melakukan itu. Saya berharap untuk semua orang, untuk diri saya, dan untuk Juventus.” “Saya banyak belajar dari Vidal dan Pirlo, mereka adalah pemain hebat. Sekarang saya harus mempraktikkan apa yang telah mereka ajarkan pada saya dan menunjukkan seberapa jauh saya berkembang,” jelas pemain yang menjadi incaran Barcelona tersebut. (*)


Rakyat Kalbar Sabtu, 1 Agustus 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

TABRAK LUBANG. Truk bermuatan sawit terguling dan menimpa mobil innova, setelah menabrak lubang di Jalan Raya Sanggau Kulor, Singkawang Timur, Jumat (31/7) sekitar pukul 10.30. MORDIADI-RK

Jemput Anak Sekolah Meninggal di Atas Motor Pontianak-RK. Pengendara yang melintasi Jalan Veteran, Pontianak Selatan menemukan seorang pria telungkup tak bernyawa di atas sepeda motor Honda Grand KB 4280 HF yang dikendarainya, Jumat (31/7) sekitar pukul 10.45.

Tabrak Lubang, Truk Sawit Menimpa Innova

Berdasarkan identitasnya, pria tersebut bernama Joniring. Sepeda motor pria 46 tahun ini terparkir tak jauh dari Gang Syukur, Jalan Veteran. Meskipun padat lalu lintas, namun warga dan pengendara tak banyak yang mengetahui Joniring sudah tak bernyawa di atas sepeda motornya. Warga Pontianak Timur, Sulaiman penasaran melihat peng-

Singkawang-RK. Truk bermuatan kelapa sawit bernomor polisi KB 9893 CB terguling dan menimpa Kijang Innova hitam KB 88 MC di dekat Jembatan Kulor, Kelurahan Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Timur, Jumat (31/7) sekitar pukul 10.30. Halaman 15

endara tertelungkup di atas sepeda motornya. Pemuda yang baru saja pulang dari rumah temannya di Kota Baru itu pun menghampirinya. “Saya awalnya dari Kota Baru mau pulang, lewat Jalan Veteran. Firasat saya lain ketika melihat seorang pria yang membungkuk di motornya, di pinggir jalan lagi. Halaman 15

TELUNGKUP DI ATAS MOTOR. Polisi mengevakuasi jenazah Joniring yang meninggal di atas sepeda motornya di Jalan Veteran, Pontianak Selatan, Jumat (31/7) OCSYA ADE CP-RK

Kasus Tumpang Tindih Sertifikat Prona

Mantan Kepala BPN Kembali Diperiksa Putussibau-RK. Polres Kapuas Hulu kembali memanggil Hf, mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kapuas Hulu untuk diperiksa, Senin (3/8). Pemanggilan Hf terkait dugaan pemalsuan dokumen penerbitan sembilan AKBP Sudarmin sertifikat terindikasi tumpang tindih dengan tanah aset Pemkab Kapuas Hulu. “Mantan kepala BPN pernah kita panggil dan baru diperiksa sebagai saksi. Ia diperiksa sebagai saksi tanggal 24 Oktober 2014 di Polda Kalbar. Halaman 15

Uang dan Barang Berharga Pasien Hilang

Pencuri Kotak Amal Dipulangkan

RSUD Soedarso Tak Aman Pontianak-RK. Maling berkeliaran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak. Uang dan barang berharga pasien jadi incarannya. Asia Alansyah, 62, pasien RSUD panik tak karuan, Jumat (31/7). Pasien yang dirawat di Ruang Arwana ini kehilangan dompet berisikan uang Rp900 ribu. Dompetnya itu disimpan di dalam tas yang ditemukan tergeletak di toilet rumah sakit. Halaman 15

Jika Diulangi Tiada Toleransi Pontianak-RK. Dua pelajar SMA, Ed, 18, dan Ma, 16, serta dua rekannya yang putus sekolah, De, 18, dan Anto, 20, yang dibekuk jajaran Polresta Pontianak, sudah dipulangkan kepada orangtuanya. Keempat remaja ini diperiksa polisi, karena membongkar kotak amal di Distro Wak Dalek, Pontianak Kota, Kamis (30/7) sekitar pukul 12.00. Mereka di-

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

tangkap warga Gang Pawan Jaya, ketika menghitung uang kertas dan recehan di dalam kotak amal itu. Jumlahnya hanya Rp78 ribu, rencananya akan digunakan untuk main games online di Warnet. Beruntung tak dipelasah, warga langsung menyerahkannya ke jajaran Tim Jatanras Polresta Pontianak. Lucunya lagi, kotak amal yang dicuri itu rupanya titipan yayasan Masjid

Al Hidayah, Sungai Adong, Kubu Raya di Distro milik orangtua Ed. Keempat pelaku ini, setelah diperiksa penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak, tidak tercatat pernah melakukan tindak pidana lainnya. Selain itu, karena usia pelaku yang masih di bawah umur dan pelajar, atas dasar itulah kepolisian memulangkan Halaman 15

Gelapkan Motor Bos, Karyawan Furniture Dreamline Dibekuk Pontianak-RK. Cukup sebulan Hendra Karnadi, 43, menikmati uang hasil menjual sepeda motor milik bosnya. Pelaku penggelapan ini dibekuk jajaran Polsek Pontianak Utara di rumah kontrakannya, Gang Lancang Kuning, Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota, kemarin. Sepeda motor jenis Yamaha milik bos Furniture Dreamline itu dijual Hendra kepada temannya seharga Rp2 juta. Halaman 15


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM Pramuka Peduli Kesehatan

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH membuka kegiatan Perticab IX 2015 di Desa Balai Gemuruh Kecamatan Subah. M RIDHO

Sambas. Satuan Karya (Saka) Bhakti Husada papar Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH merupakan wadah kepramukaan untuk mengkaderisasi anggotanya dalam membantu pembangunan, khususnya bidang kesehatan. Penegasan itu disamapikan Juliarti saat membuka Perkemahan Bhakti Saka Pramuka Bhakti Husada Tingkat Cabang (Perticab) IX Tahun 2015 Kabupaten Sambas yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Balai Gemuruh Kecamatan Subah, Jumat (31/7). “Mari bantu program-program yang dilaksanakan jajaran kesehatan, karena ini bisa menjadi pelaksana ataupun motivator bagi Pramuka Bhakti Husada,” pesannya. Agar berperan aktif di masyarakat, imbaunya, anggota Pramuka harus bisa melembagakan norma hidup sehat untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat, seperti membantu menyebarluaskan informasi tentang kesehatan kepada masyarakat. “Beri kontribusi dan kerja nyata di masyarakat dalam mewujudkan darma bhakti Pramuka di tengah-tengah masyarakat,” imbaunya. Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas yang juga Ketua Panitia, H Zainal Abidin mengatakan, kegiatan Perticab diikuti 11 kontingen dari Ranting Subah, Satai, Sambas, Sejangkung, Pemangkat, Sajad, Sebawi, Tekarang, Pimpinan, Paloh dan Galing. “Kegiatan Pramuka ini sebagai wujud implementasi program kerja Pemkab Sambas dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan visi Indonesia Sehat, seperti partisipasi dan kemandirian serta kemitraan antara Pramuka dan masyarakat,” tegasnya. (edo)

Rakyat Kalbar

Sabtu, 1 Agustus 2015

10

Parpol Harus Berikan Pendidikan Poltik Sambas. Dinamika sikap yang dipilih berbagai partai politik (Parpol) dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sambas, menjadi pendidikan politik bagi pemilihan pemula. Begitu pendapat Koordinator Pemuda Peduli Pembangunan Kabupaten Sambas, Eko Sanjaya. Salah satunya sebut Eko, sikap Partai Golkar Sambas yang tidak mengusung kandidat internal dalam pesta demokrasi serentak kali ini. Langkah itu patut diapr-

esiasi, karena sudah memberikan pelajaran partisipasi politik yang baik dari sebuah partai politik pemenang Pemilu Legislatif di Kabupaten Sambas. “Meski tak mengusung kandidat dari internal partai, Golkar tetap bersikap. Sehingga secara internal juga tidak bingung kemana arah partai untuk pilkada mendatang,” katanya. Dengan demikian, kata Eko, maka pilkada kali ini akan lebih semarak. Namun, masing-masing kubu pasangan calon harus

tetap menjaga etika politik supaya hasil Pilkada 2015 mendatang bisa menjadi pendidikan politik bagi generasi penerus Sambas ke depan, terutama para pemilih pemula. “Sebagai elemen masyarakat Kabupaten Sambas, mari kita sukseskan Pilkada Kabupaten Sambas,” ajaknya. Seperti diketahui, meski memiliki 7 kursi di DPRD Sambas, namun hingga akhir pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sambas Tahun 2015, Partai

Golkar tidak mengusung kandidatnya pada Pilkada 9 Desember 2015. Bisa jadi sikap ini erat kaitannya dengan kondisi di tubuh Partai Golkar pusat sehingga berdampak ke daerah. “Kami dari Partai Golkar Kabupaten Sambas tidak mengusung kader pada Pilkada serentak 9 September mendatang, dan sesuai hasil keputusan partai, untuk Pilkada Kabupaten Sambas tahun 2015, Partai Golkar mendukung pasangan Juliarti-Hasanusi. Hal itu sesuai hasil Rapat Pleno

DPP Golkar di Jakarta tanggal 26 Juli,” kata Ardiansyah, Ketua Tim Pemenangan Pilkada Partai Golkar Kabupaten Sambas. Menurut Ardiansyah, dukungan kepada petahana sudah menjadi instruksi Ketua DPD II Golkar Kabupaten Sambas, Ir H Arifidiar MH. Langkah ini sesuai hasil Rapat Pleno DPP Golkar di Jakarta tanggal 26 Juli. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Jalan Santai Semarakkan Reuni IKAPTK Kalbar Sambas. Senam sehat dan jalan santai berhadiah doorprize, Minggu (2/8) menjadi puncak rangkaian lomba menyemarakan Reuni Akbar Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) se-Kalbar di Kabupaten Sambas. “Senam sehat dan jalan santai ber-doorprize juga dilaksanakan dalam rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70, Hari Jadi Kota Sambas ke-384, dan HUT Perpindahan Ibukota Kabupaten Sambas ke-16 Tahun 2015. Sedangkan pertandingan futsal dan badminton diikuti purna praja APDN STPDN atau IPDN dan Prodi IP Kalbar dari 14 kabupaten/ kota dan provinsi sejak tanggal 29 Juli hingga 1 Agustus,” kata Sekda Sambas, Drs H Jamiat Akadol MSi MH kepada wartawan, Jumat (31/7). Sekda menegaskan, senam sehat dan jalan santai merupakan kegiatan rakyat terbuka untuk umum. Dia mengajak masyarakat Kabupaten Sambas untuk mengikuti senam sehat dan jalan santai. “Juga ada kegiatan Seminar International Menghadapi Ma-

syarakat Ekonomi Asean (MEA) di Aula Kantor Bupati Sambas,” ucap Sekda. Rute jalan santai ujar Jamiat, akan dimulai dari depan Kantor Bupati Sambas menuju Jalan Sukaramai. Selanjutnya menuju Bundaran Tugu Tenun Kain Lunggi, masuk ke Jalan Pembangunan dan finish di depan Kantor Bupati Sambas. Selain senam dan jalan santai, ungkap Sekda, juga digelar kegiatan sosial seperti cek kesehatan gratis dan donor darah. Namun, sebelumnya diisi dengan seminar international di Aula kantor Bupati Sambas. Selain itu, digelar pelantikan dan pengukuhan pengurus DPK IKAPTK Kabupaten Sambas, dan ramah tamah Pengurus IKAPTK se-Kalbar. “Mari kita bersama sukseskan keg-

iatan Reuni Akbar ini. Kita ramaikan jalan santai dan senam sehat yang terbuk untuk

umum,” ajak Jamiat Akadol. Terpisah, Seksi Olahraga Pertandingan Lomba Antar Alumni IKAPTK, Dedi Zulkarnain menjelaskan, pertandingan semifinal futsal dan badminton berlangsung, Jumat (31/7) mempertemukan Mempawah vs Kapuas Hulu, dan Kayong Utara Vs Ku b u Raya. Se-

dangkan untuk ganda perseorangan badminton, Sambas vs Sintang, dan ganda beregu mempertemukan Sambas Vs Provinsi Kalbar. Dedi menegaskan, hingga kemarin sore pertandingan futsal dan badminton masih berlangsung. Babak final pertandingan olahraga akan berakhir, Sabtu (1/8). Sedangkan untuk pengumuman juara akan disampaikan, Minggu (2/8) bersamaan dengan penutupan acara Reuni Akbar IKAPTK se-Kalbar, setelah senam sehat dan jalan santai di Halaman Kantor Bupati Sambas. “Kita harap dari kegiatan ini dapat meningkatkan silaturahmi IKAPTK se-Kalbar,” harapnya. (edo)

Drs H Jamiat Akadol MSi MH. M RIDHO

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Hak Angket Bukti SKPD Perlu Direshuffle Mempawah. Hingga kini reshuffle para petinggi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Mempawah belum juga terealisasi. Masih banyak jabatan strategis diisi Pelaksana Tugas (Plt), membuat kinerja instansi kurang maksimal. Kondisi ini sekaligus membuktikan hak angket yang ditempuh DPRD sudah tepat. Ketua DPRD Mempawah, Rahmad Satria mengatakan, Pemkab sudah saatnya melakukan penyegaran dan pengisian jabatan yang masih kosong. Sebab, kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap

kinerja masing-masing instansi. “Sudah perlu dilakukan reshuffle dan pengisian untuk jabatan yang kosong ini. Karena ini menyangkut kinerja intansi terkait, yang pada dasarnya untuk pemerintah daerah,” ujarnya, Jumat (31/7). Selama ini, ia menilai, kurang maksimalnya kinerja instansi tampak dengan munculnya hak angket yang disampaikan anggota DPRD Mempawah. Terjadinya penggunaan hak angket itu lantaran ditemukan sejumlah keganjilan, terutama dalam pengelolaan anggaran. “Memang kita ada temukan keganjilan yang bersumber

dari kurang maksimalnya kinerja intansi yang membidangi. Dari itulah saya harap penyegaran dan pengisian jabatan segera dilakukan. Ini demi pemerintahan dalam bekerja untuk daerah,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala BKD Kabupaten Mempawah, Firman Juli Purnama mengatakan, untuk melakukan pengisian jabatan, pihaknya masih dalam tahap proses penggodokan. Sebab, dalam penempatan pejabat perlu dilakukan secara teliti agar hasilnya bisa maksimal. “Kita sudah mengupayakan ini, dan semuanya akan dilaksanakan sesuai prosedur, karena ini

menyangkut ke depannya. Makanya, kita akan lakukan pemilihan para pejabat sesuai kualitas yang mereka miliki,” ujarnya. Beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk pengisian jabatan, diantaranya proses seleksi setiap individu pejabat yang akan mengisi sebuah jabatan. “Intinya kita ingin laksanakan ini secara maksimal. Sehingga hasilnya juga dapat memberikan kontribusi nyata pada kinerja pemerintah daerah nantinya,” pungkasnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Ilustrasi.NET

243 Siswa Ikut Prakerin Mempawah. Sebanyak 243 siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Mempawah Hilir diterjunkan ke sejumlah instansi pemerintah dan swasta di Kabupaten Mempawah. Mereka mengikuti Praktik Kerja Industri (Prakerin) sejak Senin (27/7) selama 3 bulan ke depan. Ketika dikonfirmasi via telepon selular, Kepala SMK Negeri 1 Mempawah Hilir, Drs Abdul Fattah MMPd mengatakan, kegiatan Prakerin merupakan upaya sekolah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan berbagai teori yang didapat selama di bangku sekolah. “Di kesempatan inilah siswa dapat menunjukkan skill. Bukan tidak mungkin, jika melaksanakan tugas dengan baik, mereka bisa dilirik dan direkrut oleh instansi pemerintah maupun swasta di tempatnya melaksanakan Prakerin,” tuturnya. Fattah berharap, melalui Prakerin selama 3 bulan para siswa Kelas XII dari Jurusan Akuntansi, Multimedia, Tata Niaga, dan Perkantoran dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapatnya saat di sekolah di tempat mengikuti magang. “Selama di lapangan, kita minta siswa dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, dan mentaati aturan main dimana mereka ditempatkan,” ujarnya. (sky)

Paskibra 2015 Didominasi SMAN 1 Mempawah

Usai mengjalani latihan, 30 anggota Paskibra Kabupaten Mempawah foto bersama. ARI SANDY

Mempawah. SMAN 1 Mempawah ’menyumbangkan’ 9 orang dalam Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Mempawah Tahun 2015. Sebelumnya, sebanyak 240 orang mengikuti seleksi hingga akhirnya hanya 30 orang yang akan bertugas pada Upacara Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang. Salah satu instruktur Paskibra dari Polres Pontianak, Aiptu menjelaskan, utusan sekolah-sekolah di Kabupaten Mempawah mengikuti seleksi secara global calon Paskibra. “Kita mendatangi sekolah se-Kabupaten

Mempawah untuk diadakan pemilihan. Hasilnya, kami dapatkan sekitar 240-an lebih calon Paskibra,” ungkapnya, Jumat (31/7). Pemilihan sekolah, dikatakannya, tergantung setiap sekolah yang memiliki potensi untuk masuk dalam seleksi. “Dalam seleksi tersebut, kita melihat potensi siswa-siswi dalam latihan baris berbaris, kesamaptaan dan kesehatan,” jelasnya. Ia memaparkan, dari 240 siswa calon Paskibra akhirnya mengerucut menjadi 30 orang, dan didapatlah 20 orang putra dan 10 orang putri. “Dari hasil seleksi yang

dilakukan mendominasi siswa siswi SMA 1 Mempawah sebanyak 9 orang,” tegasnya. Mengenai latihan persiapan, dirinya memaparkan, pelatihan efektif dilakukan pada satu minggu setelah Lebaran hingga sampai hari pengibaran bendera 17 Agustus nanti. “Nanti karantina masuk dalam basecamp. Rencananya dikarantina di Wisma Candramidi ada pengukuhan pada tanggal 15 Agustus malam, secara resmi mereka menjadi Paskibra bukan calon lagi,” paparnya. Di dalam setiap latihan, ia mengungkap-

kan, setiap latihan pasti ada pengawalan dari tim medis dan telah siap siaga oleh 2 dokter, dan kurang lebih 3 perawat yang selalu ada pada saat pelatihan mereka. Instruktur Paskibar merupakan gabungan dari TNI dan Polri, diantaranya Aiptu Pinardi dari Polres Mempawah, Briptu. Mawatina K, Brigadir Sisworo, dan untuk TNI diantaranya Serda Maryanto, Serda Sutomo dari Kodim 1201 Mempawah, serta tim kesehatan terdiri dari Novriza Catur Setya,Rini Mulyani, dan Rangga Tri Kharisma. (sky)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari

Sabtu, 1 Agustus 2015

11

Pelihara Kekompakan dan Tingkatkan Disiplin

Air Tercemar

Warga Desa Terkena Gatal-Gatal

Halalbihalal Karyawan Setda Ketapang Ketapang-RK. Halalbihalal karyawan dan karyawati di lingkungan Sekretariat Daerah Ketapang digelar Jumat (31/7) di pendopo Bupati Ketapang sekaligus juga pelepasan Asisten I, II dan III Setda Ketapang yang memasuki purna tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Acara dihadiri Plt Sekda Ketapang, Drs HM Mansyur, staf ahli Bupati Ketapang, Kepala Kantor Satpol PP, dan seluruh karyawan di lingkungan Sekretariat Daerah Ketapang. Halalbihalal di bulan Syawal 1436 H diharapkan dapat meningkatkan silaturahmi sekaligus saling memaafkan antara pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Ketapang. Mantan Asisten I Setda Ketapang, Drs H.Gurdani Achmad mengingatkan para PNS dan tenaga kontrak untuk terus termotivasi melakukan pekerjaan. Jangan sampai tinggi hati dan gengsi melakukan pekerjaan apapun, termasuk membersihkan piring maupun gelas. Jaga kebersamaan dan kekompakan. Tidak lupa ia mengingatkan kepada Kepala Bagian, Kasubbag dan staf untuk bekerja sesuai dengan peraturan yang

Ketapang-RK. Camat Sungai Laur, Bianto Umum mengatakan saat ini warganya kesulitan air bersih. Sebab air sungai tercemar akibat aktivitas penambang emas tanpa izin (PETI). Sehingga air air sungai tidak bisa digunakan untuk konsumsi bahkan mandi. “Sekarang air sungai di Laur memang tidak bisa dipakai karena aktivitas PETI. Air sungai yang digunakan masyarakat untuk mandi saja sudah gatal-gatal.,” kata Bianto kepada wartawan via HP, Jumat (31/7). Ia mengatakan, masyarakat kalau tidak menggunakan air sumur akan susah. Ia pun mengaku serba salah, mau dihentikan orang kerja untuk makan. “Yang kerja banyak orang luar bergabung sama orang setempat. Aktivitas PETI di Laur sudah sangat lama,” katanya. Ia menerangkan, sudah berapa kali memberikan penyuluhan tapi tidak juga diindahkan. “Kita sudah berusaha untuk menghentikan itu tapi tetap tidak bisa,” ungkapnya. Ia mengaku masyarakat Laur sulit mencari mata pencaharian guna memenuhi kebutuhan hidup. Sudah cukup lama harga karet anjlok. Sehingga mata pencarian satu-satunya adalah penambangan. Kebanyakan daerah yang menjadi lokasi penambangan PETI di dua desa yaitu Tanjung Beringin dan Sepotong. “Kalau di desadesa lain di Laur Hilir pada umumnya tidak ada aktivitas PETI,” ujarnya. Ia mengaku, sudah pernah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. Tapi mereka biasanya turun sendiri-sendiri tidak dalam bentuk tim seperti bersama pihak Kecamatan dan lain-lain. “Mereka (polisi, red) turun sendiri-sendiri tidak secara tim. Kita tidak tahu hasilnya bagaimana tapi hingga saat ini aktivitas PETI di Laur memang tetap masih ada,” pungkasnya (Jay)

berlaku. Gurdani Achmad juga meminta maaf jika ada khilaf dan salah selama bertugas menjadi PNS. Harapan serupa juga disampaikan Asisten III Setda Ketapang yang mulai memasuki masa pensiun per 1 Agustus 2015. Hj.Normaniah S.Sos mengingatkan agar selalu memelihara rasa kekeluargaan, kebersamaan dan kekompakan serta disiplin PNS. Hindari sifat iri hati dan sombong. Hj.Normaniah S.Sos mengatakan sebagai manusia jangan merasa benar atau sudah benar. Sebab sebagai manusia biasanya kita ada kelemahan. Pelihara kebaikan supaya banyak yang mendoakan. Dengan semakin banyak yang mendoakan. Maka, doa merupakan satu kekuatan. “Ingat tanpa doa akan muncul sikap sombong, kalau kita selalu berdoa, kita selalu jauh dari dari sombong, kalau sombong akan membangun rumah kesedihan. Rumah kesedihan adalah neraka,” ujarnya seraya. mohon maaf atas kesalahan selama ini.

Halalbihalal karyawan setda Ketapang sekaligus pelepasan Asisten I, II dan III Setda Ketapang. JAIDI CHANDRA

Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan selama ini dari Bupati, Wakil Bupati, sekda, Asisten, para kabag, kasub dan staf. Hj.Normaniah S.Sos mendoakan karyawan yang aktif bekerja mendapat sukses dan ridho dari Allah SWT. Setelah mantan asisten I dan asisten III setda Ketapang memberikan arahan selanjutnya, H. Madnoor Hamid, Kabag Kesra Setda Ketapang yang juga Plt asisten II Setda Ketapang mewakili seluruh karyawan Setda

Ketapang memberikan sambutan. “Silaturahmi dalam suasana lebaran ini harus kita manfaatkan untuk bersilaturahmi.berakhirnya masa tugas Asisten I, II dan III Setda Ketapang sebagai PNS tentu memberikan kesan yang mengharukan. Sebab, masa tugas puluhan tahun sebagai PNS, mereka sudah banyak membina dan mengarahkan para PNS,” katanya. Demikian juga pengalaman para pejabat tersebut membina

PNS semua dalam menjalankan pelayanan. karena itu, kekompakan dan kebersamaan di lingkungan Setda Ketapang harus terus ditingkatkan. “Silaturahmi menyambung kasih sayang, karena manusia tidaklah sempurna, karena itu, kepada Bapak H.Gurdani Achmad dan Ibu Hj.Normaniah, kami mohon maaf,” kata HM Mansur, Plt Sekda Ketapang.

Reporter: Jaidi Chandra Editor: Kiram Akbar

Hari Ini Ketapang Expo Resmi Dibuka Ketapang-RK. Sebanyak 45 stand pameran yang diisi jajaran instansi pemerintahan di kabupaten Ketapang, perusahaa swasta, BUMN, BUMD serta aparat keamanan Polres Ketapang dan Kodim1203 akan memeriahkan Ketapang Expo 2015 yang akan digelar, Sabtu (1/8) hingga Sabtu (8/8) di Halaman Pentas Seni dan Budaya Pendopo Bupati Ketapang. Tidak hanya menampilkan stand pameran, sebanyak 162 Pedagang Kaki Lima Tukang sedang membangun stand Sinarmas yang ikut berpartisipasi dalam (PKL) juga diberikan tempat untuk turut serta dalam kegKetapang Expo di halaman Pendopo Bupati Ketapang. J C AIDI

HANDRA

iatan tersebut. Ke t u a Bi d a n g Pa m eran Pembangunan Ketapang Expo 2015, Nurwanti menjelaskan kegiatan tahunan ini merupakan ajang pameran pembangunan serta promosi daerah Ketapang. “Tentu ini juga sebagai ajang mempromosikan produk-produk lokal unggulan yang ada di Ketapang,” katanya, Jumat (31/7). Pihaknya telah menyediakan berbagai stand pameran untuk para peserta termasuk stand untuk pelaku usaha kecil, menengah dan stand pelay-

anan publik yang akan di isi oleh pihak-pihak yang berkompeten didalamnya. Selain pameran, nantinya di Ketapang Expo 2015 juga akan menampilkan kegiatan lainnya seperti panggung seni yang berisi musik etnis, tarian yang akan menghibur masyarakat yang datang di Ketapang Expo ini. Ia menuturkan, pada pameran Ketapang Expo 2015, pihak panitia juga mengkoordinir para Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan memberikan tempat berjualan sehingga para PKL dapat berjualan dan meraih

keuntungan selama Ketapang Expo digelar. “Kita harap dengan di terkoordinirnya para PKL, juga

dapat meningkatkan perekonomian para PKL selama berlangsungnya kegiatan Ketapang Expo ini,” pungkasnya. (Jay)

PERMOHONAN MAAF Nama : 1. Abd. Latif. 2. Uti Ishak. 3. Baharudin Dengan ini menyatakan : 1. Bahwa benar pada hari Senin 20 Juli 2015 sekitar pukul 18.00 WIB, kami telah melakukan pengrusakan terhadap barang-barang milik PLN Ketapang berupa monitor/layar komputer, lampu taman dan tempat sampah, asbak, sehubungan dengan adanya pemadaman listrik di wilayah kelurahan Mulia Baru Ketapang. 2. Bahwa atas peristiwa tersebut kami menyesal dan meminta maaf serta berjanji untuk tidak mengulangi dan tidak melakukan perbuatan yang bersifat anarkis dan intimidasi kepada pihak PLN Ketapang. 3. Bahwa bilamana kami mengulangi atau menyampaikan aspirasi ke pihak PLN Ketapang dengan cara yang melanggar hukum, maka kami bersedia untuk dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sadar tanpa adanya tekanan atau paksaan dari pihak manapun. Mengetahui ;

Ketua RT 18 Kelurahan Mulia Baru : Salman

Kayong Utara Padah Bertuah

Berikan Pelayanan Gratis pada PUS Rakor KB-Kes Bhayangkara KKU Tahun 2015

H Hildi Hamid

Konsekuensi Perubahan Manajemen Kepegawaian Sukadana-RK. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid mengatakan diberlakukannya Undang-undang nomor 5 tahun 2014 (UU 5/2014) tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), memiliki konsekuensi perubahan manajemen di bidang kepegawaian. “Undang-undang ASN bertujuan untuk menciptakan aparatur sipilnegara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik. Kemudian bersih dari praktek korupsi (maling duit negara), kolusi (kesepakatan jahat), dan nepotisme (memprioriaskan kroninya di pemerintahan), serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkap H Hildi Hamid. Ditambahkan H Hildi Hamid, pelaksanaan pembinaan anggota Korpri di Kayong Utara, diharapkan sebagai titik balik bagi pegawai ASN, untuk dapat memahami secara substansial apa yang menjadi kewajiban dan hak seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya. “Oleh sebab itu, sudah menjadi tugas kita semua untuk meningkatkan komitmen pemberian pelayanan publik yang terbaik, pelayanan yang betul-betul merupakan wujud dari nilai-nilai dan esensi tata kelola pemerintahan yang baik pula,” ujar H Hildi Hamid lagi. Sementara itu, lanjut dia, diperlukan pula pemberian jaminan hari tua kepada PNS sebagai penghargaan atas jasa-jasa dan pengabdiannya kepada negara dan masyarakat. Sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah seperti yang tertuang dalam UU 11/1969 tentang pemberian pensiun PNS dan pensiun janda atau duda pegawai negeri sipil (PNS). (lud)

Sukadana-RK. Rapat koordinasi (Rakor) program Keluarga Berencana Kesehatan (KB-Kes) Bhayangkara tahun 2015 digelar di gedung pertemuan Anugerah Sukadana, Selasa (28/7). Rakor dihadiri utusan dari Kapolres Ketapang, Kepala BPMPDPKB KKU, Ketua TP-PKK KKU serta Kepala SKPD. “Saya ikut bergembira karena dapat hadir bersama saudara untuk mencari solusi bagi penyelesaian permasalahan kependudukan dan muatannya yang sedang kita hadapi bersama. Saya menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini,” kata Sy Muzahar, Asisten I (Bidang Pemerintahan dan Pembangunan) Setda KKU,

mewakili Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid. Meski diakui, masih terdapat kekurangan-kekurangan yang memerlukan upaya peningkatan dan kerja keras bersama, untuk mencari solusi dan memperbaiki kinerja dalam mencapai hasil yang lebih optimal. “Karena itu agar prioritas tersebut dapat terealisir, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) telah menginstruksikan kepada jajaran pengelola program keluarga berencana dan jajaran Dinas Kesehatan dalam pengelolaan program KB dan pelayanan kesehatan, untuk memberikan pelayanan gratis kepada setiap pasangan

usia subur (PUS) yang memerlukan pelayanan kontrasepsi di wilayah Kabupaten Kayong Utara. Saya berharap juga kepada pihak polres bisa membagi target sasaran Bhayangkara KBKes ke semua kecamatan yang ada di Kabupaten Kayong Utara agar hasilnya bisa optimal,” kata dia. Kebijakan tersebut merupakan suatu terobosan yang harus dijalankan seluruh stakeholders terkait, agar program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Bertujuan untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera, dimana di dalamnya terkandung makna dan harapan

untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dapat tercapai. “Pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam pengimplementasian program KB perlu memahami visi dan misi program kependudukan KB dan pembangunan keluarga, karena seringkali kita masih menemui hambatan dalam pelaksanaan program, akibat terjadinya miss komunikasi dan persepsi yang keliru dari pihak-pihak yang terlibat di dalamnya,” jelas dia. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, saya sangat berterima kasih kepada BKKBN Provinsi Kalbar yang telah membuat kebijakan, yaitu

memorandum of understanding (mou) kesepakatan bersama antara BKKBN dengan Polri pada 8 juni 2009 tentang pelaksanaan revitalisasi program KB nasional,” tuturnya. Ia menekankan, keberhasilan pelaksanaan program kependudukan KB dan pembangunan keluarga tidak terpisahkan dengan upaya menggerakkan seluruh komponen masyarakat, untuk ikut berperan dalam program KB, sehingga terjadi sinergisitas dan kesamaan pandangan dari perumus kebijakan, perencana program dan pelaksanaan di lapangan.

Laporan: Kamiriluddin

Lima Faktor Pendukung Program KB Sukadana-RK. Meningkatnya partisipasi masyarakat ikut dalam program keluarga berencana diharapkan pemahaman masyarakat terhadap program keluarga berencana semakin meningkat dan akan menjadi faktor pendukung utama dalam mencapai tujuan program keluarga berencana di Kabupaten Kayong Utara. “Pada acara pencanangan KB-Kesehatan Bhayangkara, saya ingin menyampaikan beberapa faktor yang perlu mendapat perhatian kita bersama. Antara lain, pertama, agar pelaksanaan program KB di Kabupaten Kayong Utara dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, membangun sumber daya manusia (SDM) ke depan, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap upaya dan peningkatan human development index (HDI) di Kabupaten Kayong Utara,” kata Sy Muzahar, Asisten I (Bidang Pemerintahan dan Pembangunan) Setda KKU. Kedua, lanjut dia, untuk menjamin agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan informasi tentang keluarga berencana secara lengkap, benar dan

berkelanjutan serta nyaman dalam pelayanan kontrasepsi. Saya mohon agar peran lembaga kemasyarakatan di pedesaan seperti PPKBD dan sub PPKBD, serta kelompok-kelompok keg-

iatan keluarga berencana, bina keluarga balita, bina keluarga Lansia, bina keluarga remaja serta Posyandu dapat ditingkatkan dan dibina secara terusmenerus, karena selama ini lembaga kemasyarakatan tersebut sangat berperan dalam berbagai program pembangunan yang di lakukan pemerintah. Ketiga, khusus untuk kegiatan ‘bulan bhakti KB-Kes–Bhayangkara’ ini, agar hasilnya dapat di laporkan secara periodik ke

provinsi. Keempat, upayakan agar seluruh keluarga yang ingin ber-KB dapat memperoleh alat kontrasepsi secara gratis dan berkualitas, melalui berbagai langkah dan upaya terutama keluargakeluarga di daerah-daerah tertinggal atau terpencil. “Selain alat kontrasepsinya yang gratis saya menghimbau kepada para medis, terutama yang bertugas melayani program KB agar dapat juga melayani secara gratis dan profesional, sesuai standar pelayanan yang telah ditentukan,” ajaknya. Kelima, tambah dia, laksanakan pencatatan dan pelaporan hasil pelaksanaan program KB dengan baik. Kembangkan dan tingkatkan kualitas pelaksanaan pendataan keluarga yang dilaksanakan setiap tahun secara rutin oleh jajaran pelaksana program KB. “Saya menghendaki hasil pendataan tersebut dapat terjamin keakuratan dan validitasnya, sehingga kebijakan intervensi yang akan dilakukan untuk menjawab dan menindaklanjuti hasil pendataan tersebut akan tepat sasaran,” pungkasnya. (lud)

Peran PNS Sangat Strategis Sukadana-RK. Kepala Badan Kepegawaian Provinsi Kalimantan Barat, Kartius SH MSi mengatakan reformasi birokrasi dalam persfektif disiplin pegawai mengatakan, peran pegawai negeri sipil (PNS) sangat strategis. PNS adalah pemikir, perencana, penggerak, dan perekat negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). “Para PNS harus memiliki Visi dan Misi ke depan, jika perlu sampai 50 tahun. Selain itu, harus merasa bangga bisa menjadi PNS. Bangga karena mengabdi kepada masyarakat. Karena PNS adalah Abdinya negara dan masyarakat,” tutur Karsius ketika bertandang di Sukadana, belum lama ini. Khusus untuk Kabupaten Kayong Utara, paparnya, agar para putra daerah jangan mau menjadi “kuli” di daerah sendiri. Jangan menjual tanah dan kebun serta kuasai ekonominya. Karena Kayong Utara memiliki potensi yang menjanjikan, dengan segala kekayaan dan program pemerintah daerahnya yang menunjang pembangunan kedepan. “Meskipun Kayong Utara merupakan Kabupaten yang baru, tetapi sudah mampu memberikan Pendidikan dan Kesehatan gratis, serta mampu membiayai sendiri gaji pegawainya. Ini merupakan modal dasar dalam pembangunan,” ungkapnya lagi. Maju mundurnya Kayong Utara, katanya, karena adanya PNS yang memiliki jiwa profesional, kreatif, inovatif dan responsif. “Jika Kayong Utara maju, Kalimantan Barat akan hebat, sehingga Indonesia jaya,” kata Kartius. (lud)


Rakyat Kalbar

Melawi Membangun Laboh Ju PLN Klaim Listrik Padam karena Pohon Milik Warga Nanga Pinoh-RK. Penyebab utama terjadi pemadaman listrik dari mesin pembangkit di Sidomulyo adalah pohon menyuntuh tiga kawat jaringan utama. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk bekerja sama merelakan pohon tersebut untuk ditebang atau dipangkas. “Masalah utama listrik mati di Melawi karena pohon. Kita sangat berharap agar pohon milik masyarakat mau ditebang atau dipangkas,” ucap Manajer PLN Nanga Pinoh, Akhmadin, baru-baru ini. Beda dengan kabupaten lain, persoalan pemadaman listrik di Nanga Pinoh diklaim PLN hanya terkait persoalan pohon yang menyentuh kawat listrik. Bila daerah lain, ada persoalan kekurangan daya pembangkit. Hingga intensitas pemadaman listrik menjadi lebih sering. Sementara kapasitas pembangkit Nanga Pinoh yang ada di Desa Sidomulyo masih mampu menghidupi listrik pelanggan. Akhmadin menyebut, bila ada dahan, ranting atau pohon yang kena jaringan otomatis akan berakibat listrik akan padam. Hal ini sering terjadi bila hujan atau angin kuat. Memang listrik di Nanga Pinoh sering padam pada saat hujan dan angin kuat. “Kalau menyentuh jaringan, otomatis akan padam. Tetapi ini segera bisa diatasi dengan mencari titik gangguan,” ujarnya. Pemadaman seperti ini biasanya tidak terjadi begitu lama. Hanya memastikan lokasi pemadaman lalu gangguan diperbaiki. Dan listrik bisa kembali dihidupkan. Namun, kata Akhmadin, pemadaman akibat gangguan jaringan oleh pohon ini bisa berakibat pada kerusakan mesin pembangkit. Sebab mesin pembangkit otomatis akan pada kondisi doof pada saat gangguan sehingga berpangaruh pada kinerja mesin. “Kondisi seperti itu bisa mempengaruhi mesin. Mesin bisa rusak, dengan kerusakan fatal,” ujarnya. Agar tidak terjadi kerusakan mesin dan pemadaman listrik, Akhmadin berharap agar masyarakat memahami persoalan ini. Masyarakat memahami sehingga mereka berkenan pohonnya untuk dipangkas atau ditebang. Supaya persoalan klasik ini tidak terjadi kembali di masa-masa mendatang. “Kita membutuhkan pemadaman masyarakat, pengertian masyarakat, kerja sama masyarakat untuk mengatasi masalah ini. Agar pelayanan listrik bisa lebih baik,” harapnya. Sementara itu, terkait persoalan ini, salah seorang warga Desa Paal, Dediwan bisa diteladani. Pasalnya dia rela pohon yang ada di kediamannya dipangkas atau ditebang. Apalagi ranting dan dahan hampir mengenai kawat tigas jaringan listrik. Bahkan, dia melaporkan langsung ke kantor PLN. “Pohon dekat rumah saya itu, saya relakan untuk dipangkas atau bahkan ditebang apabila pohon itu mengganggu jaringan listrik PLN,” ujar Dediwan, di kediamannya, kemarin. Dia bahkan mengaku, takut dengan kondisi pohon yang hampir mengenai jaringan listrik. Bila ada angin kuat dan terjadi korsleting listrik, dirinya khawatir akan berdampak pada rumah kedimananya serta nyawa orang yang tinggal di rumah tersebut. “Saya khawatir kalau hal seperti itu terjadi. Silahkan saja pihak PLN mau memangkasnya. Kalau terjadi korsleting, lalu menimbulkan api dan terjadi kebakaran berbahaya juga,” paparnya. (aji)

Sabtu, 1 Agustus 2015

12

Potret Buram Infrastruktur Melawi

Kondisi Jalan Kenual Berbatu Besar dan Runcing Nanga Pinoh-RK. Saat ini kondisi jalan Desa Kenual rusak. Aspal-aspal sudah terkelupas. Hingga hampir di sepanjang ruas jalan itu hanya ada bebatuan kasar nan runcing. Kondisi semakin diperparah lagi dengan beberapa ruas titik jalan yang tidak memiliki drainase. “Kalau melalui jalan Kenual saat ini sakit. Banyak batu-batu tajam. Kendaraan pun tidak bisa berjalan mulus. Melompat-lompat karena banyak lobangnya,” keluh warga Kenual, Wahyu, kemarin. Bahkan, Wahyu mengaku pernah beberapa kali mengalami bocor ban

motor ketika melintasi jalan Kenual. Lantaran bebatuan yang runcing menembus ban motornya. Ditambah lagi hentakan-hendakan beban motor di jalan berlubang. “Mungkin karena sering melintasi jalan ini, jadi ban motor pun beberapa kali bocor. Kalau melintasi jalan utama Nanga Pinoh tidak. Mungkin karena sering melintasi jalan ini, ban bocor sering terjadi,” serunya. Wahyu mengharapkan, supaya pemerintah bisa segera mengaspal kembali jalan Kenual ini. Mulai dari simpang MTS hingga ke Pasar Nanga Pinoh. Bukan hanya aspal, jalan Ken-

ual juga membutuhkan drainase yang baik. Sebab, beberapa titik tidak memiliki drainase. Apabila ada hujan, beberapa pemukiman warga setempat terjadi banjir lokal. Kondisi ini akan mempengaruhi kekuatan jalan. Kalau sering direndam air tentu bias memperlemah kekuatan jalan. “Banyak titik yang tidak ada drainase. Itu yang membuat jalan cepat rusak. Mestinya pengaspalan dibuat kuat seperti halnya jalan di utama Desa Paal yang dibuat kuat. Tetapi harus dilengkapi dengan drainase yang baik,” ulasnya.

Apalagi, Kenual sendiri merupakan desa yang berada di pinggir ibu kota Melawi sehingga masih merupakan bagian dari kawasan ibu kota Melawi. Tentu buruknya kondisi jalan ini menjadi penilaian tersendiri dari pihak luar terhadap ibu kota Melawi. “Pengguna jalan ini cukup banyak. Setiap hari jalan ini terbilang padat digunakan warga. Jadi sangat penting untuk segera diperbaiki. Kalau bisa tahun ini juga harus diperbaiki,” lugasnya.

Julita, SH

Rudy, HR

bisa sumpurna dan hak warga negara supaya bisa melakukan pemilihan,” ujarnya. Supaya mendapatkan data pemilih yang ideal, kata Julita, dibutuhkan keaktifan dari pemilih itu sendiri. Warga yang merasa belum terdaftar, bisa segera mendaftarkan diri ke panitia pemilih terdekat. Dalam hal ini

tingkat desa. “Kita minta kepada seluruh masyarakat agar bisa mendaftarkan diri bagi yang belum terdaftar. Kita juga minta kerja sama semua pihak untuk mendaftarkan orang yang belum terdaftar. Supaya mereka bisa mendapatkan hak untuk memilih,” imbau Julita. (aji)

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

KPU Melawi Didesak segera Sebarkan Undangan Pemilih Nanga Pinoh-RK. Meskipun pemilihan bupati dan wakil bupati Melawi masih lama atau sekitar empat bulan lagi. Namun, panitia pemilihan di tingkat kabupaten maupun desa diminta untuk segera menyebarkan undangan pemilih kepada warga yang memiliki hak pilih. “Kita minta agar KPU Melawi dan panitia tingkat desa segera menyebarkan undangan pemilihan secara cepat. Jangan sampai menjelang pemilihan baru ada undangan disebarkan. Harus sesegera mungkin,” ujar Kepala Desa Kelakik, Rudy, HR, kemarin. Rudy menerangkan, penyebaran undangan pemilih perlu dilakukan sesegera mungkin. Hal itu penting supaya mengantisipasi adanya orang yang memiliki hak pilih, tetapi tidak mendapatkan undangan. Sehingga mereka yang belum mendapatkan undangan pemilihan bisa segera diproses oleh petugas. Selaku pucuk pimpinan desa, dirinya siap untuk membantu warga yang

tidak mendapatkan undangan untuk segera mendapatkan kelengkapan administrasi selaku pemilih. Menurut dia, sulit baginya untuk membantu kalau belum ada undangan pemilih. Sebab tidak bisa membedakan orang yang sudah dapat maupun yang belum memperoleh undangan. “Kalau proses itu dilakukan jauh hari tentu bisa membantu. Bisa mencari informasi atau menyosialisasikan atau minta warga yang belum dapat undangan agar segera melaporkan diri ke panitia tingkat desa,” paparnya. Secara terpisah, Ketua KPU Kabupaten Melawi, Julita mengungkapkan, saat ini sedang dilakukan penelitian dan verifikasi data pemilih dari DPT Pilpres dan DP4 Disdukcapil. Menurutnya, saat ini panitia dari berbagai tingkatan sedang bekerja keras untuk mendapatkan Data Pemilih Tetap (DPT) pemilihan bupati dan wakil bupati Melawi 2016-2021. “Kita sedang bekerja untuk memperbaiki data yang ada. Agar data pemilih

Sintang Raya Jantoh Kita

WTP, FraksiFraksi DPRD Apresiasi Eksekutif Sintang-RK. Delapan Fraksi di DPRD Sintang mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang yang berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI). Hal tersebut terungkap ketika Paripurna Pandangan Umum Fraksi-Fraksi di DPRD Sintang terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) PerJefray Edward tanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2014 dan Laporan Realisasi Semester Pertama APBD 2015 serta Prognosis Enam Bulan Berikutnya di Gedung DPRD Sintang, Jumat (31/7). Kendati mengapresiasi WTP tersebut, tetap saja delapan Fraksi di DPRD Sintang menyampaikan saran dan kritik membangun, termasuk memintas penjelasan terkait beberapa hal. Fraksi PDIP misalnya, melalui Anggotanya, Agustinus meminta penjelasan terkait belum terserapnya anggaran dengan baik. Sehingga berimplikasi terhadap Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa). “Bukan itu saja, saat ini pendapatan yang bersumber dari investasi non-permanen masih minim. Hal ini hendaknya diperbaiki bersama-sama di tahun anggaran 2015,” kata Agustinus. Sementara Anggota Fraksi Gerindra, Heri Maturida meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) membangun jembatan di Kemangai, Kecamatan Ambalau yang hingga kini belum terlaksana. “Kita juga sangat menyayangkan masih kurangnya jumlah guru yang tersebar di pedalaman. Padahal pemerintah mencanangkan untuk menambah guru-guru serta meningkatkan kesejahteraan guru,” tutur Heri. Lain lagi Fraksi Nasdem, melalui Florensius Roni menyebutkan perencanaan pembangunan dan implementasi anggaran masih kurang optimal, sehingga berpengaruh pada besarnya Silpa. Ketua DPRD Sintang, Jefray Edward selaku Pemimpin Sidang mengatakan, semua usulan fraksi akan menjadi bahan rekomendasi untuk disampaikan ke Pemkab Sintang. “Kami berharap dengan evaluasi dan rekomendasi dari fraksi-fraksi tersebut dapat menjadi bahan evaluasi serta pertimbangan bagi Pemkab Sintang dalam penyusunan RAPBD Perubahan 2015. Karena itu penting sebagai acuan bagi pembangunan di Sintang,” kata Jefray. (Adx)

Kader yang Tak Dukung Jarot-Askiman Diancam Dipecat SINTANG-RK. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Sintang sudah menetapkan untuk mengusung pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Sintang, Jarot-Askiman. Kader yang tidak mendukung pasangan tersebut akan dipecat. “Setiap kader atau anggota dewan dari Partai Nasdem wajib mendukung dan memenangkan kandidat yang telah mendapat rekomendasi dari DPP ini,” kata Terry Ibrahim, Sekretaris Partai Nasdem Sintang usai Paripurna di DPRD Sintang, Jumat (31/7). Terry menegaskan, kader Nasdem wajib tunduk dengan keputusan partai. Jika nanti ditemukan kader atau pengurus yang tidak loyal dan tidak mendukung calon yang diusung partai, akan diberikan sanksi yang tegas. “Termasuk pemecatan jika benar-benar terbukti,” katanya. Partai Nasdem, kata Terry, tidak akan memberikan toleransi kepada kader

yang tidak mengikuti perintah partai. “Ini sudah intruksi pusat dan sudah disampaikan langsung oleh Ketua DPW Nasdem Kalbar,” ujarnya. Jika ditemukan anggota dewan dari Partai Nasdem yang tidak all out atau tidak mendukung kandidat yang diusung partai, kata Terry, maka sanksinya bisa di-PAW atau langsung dipecat dari status kader. Tetapi, Terry memastikan, Partai Nasdem Sintang tetap solid mendukung pasangan yang telah ditetapkan partai, yakni Jarot-Askiman. “Sampai hari ini tetap solid. Kami terus berjuang,” ujarnya. Menurut Wakil Ketua DPRD Sintang ini, keputusan partai untuk mengusung pasangan Jarot-Askiman dalam Pilkada Sintang mendatang merupakan hal yang tepat. Pasalnya dua tokoh ini sudah dikenal baik di kalangan masyarakat. “Siapa sih yang tidak kenal dengan Jarot. Masyarakat kalangan menengah

atas hingga menengah ke bawah kenal dengan Mantan Wakil Bupati tersebut,” ujar Terry. Dia sangat yakin, Jarot-Askiman mampu membawa perubahan yang signifikan jika dipercaya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sintang periode 20152020. Sehingga semua kader diharapkan all out untuk memenangkannya. Bukan hanya Partai Nasdem yang menegaskan kadernya untuk mendukung Jarot-Askiman, kalau tidak ingin dipecat. Partai pengusung lainnya seperti Partai Golkar Agung Laksono, PPP, PKS dan PKB juga menyatakan hal serupa. Ketua DPD Partai Golkar Kubu Agung Laksono, Ino Sensius memastikan hal tersebut. bahwa setiap kader Partai Golkar termasuk yang duduk di kursi dewan, wajib mendukung Jarot-Askiman. Tetapi Ino Sensius belum dapat memberikan pernyataan secara rinci terkait

sanksi yang akan diberikan terhadap kader Partai Golkar yang tidak mendukung atau memangkan Jarot-Askiman, lantaran saat dihubungi dia sedang di lapangan. Sementara Ketua PPP Sintang Kubu Djan Faridz, Masruri memastikan akan memberikan sanksi tegas terhadap kader partai berlambang Ka’bah ang tidak mendukung Jarot-Askiman. “Kalau ketahuan membelot pasti ada sanksi. Sanksi terberat bisa pemecatan,” tegasnya. Seperti diketahui, Pasangan Jarot-Askiman mendaftar sebagai Calon BupatiWakil Bupati ke KPU Sintang dengan diusung Partai Nasdem, Partai Golkar, PPP, termasuk partai non parlemen, PKS dan PKB.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Tanamkan Semangat Gotong Royong ke Generasi Muda

Milton Crosby saat menyerahkan bantuan kepada Kepala Desa Tempunak. ACHAMAD MUNANDAR

Sintang-RK. Di era globalisasi seperti saat sekarang, kerja bersama-sama mulai luntur seiring menguatnya sikap individual. Untuk itu, semangat gotong royong harus selalu dihidupkan, terutama dalam diri generasi muda. “Kita perlu menanamkan semangat gotong royong kepada generasi muda kita. Sehingga hal ini tidak rapuh di masa yang akan datang,” kata Milton Crosby, Bupati Sintang saat Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Kabupaten Sintang di Lapangan Sepakbola Desa Suka Jaya, Kecamatan Tempunak, Jumat (31/7). Milton mengakui, tidak mudah memperkuat semangat gotong royong saat ini. Sebab, kemajuan zaman serta budaya asing membudidaya dalam diri generasi muda. “Kita harus berusaha mengingatkan dan menghidupkan roh gotong royong yang sarat nilai dan manfaat,” tegasnya. Di tempat yang sama, Kepala

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Sintang, H Hotler Panjaitan menjelaskan, BBGRM ini mengusung tema ‘Ayo Kerja Gotong Royong Dalam Pemberdayaan Masyarakat’. “BBGRM ini menyasar seluruh elemen masyarakat, karena gotong royong sebagai budaya bangsa yang mulia harus dilaksanakan oleh masyarakat,” paparnya. BBGRM tingkat Kabupaten Sintang ini, kata Hotler, akan berakhir September 2015. “Dengan rentang waktu tersebut, akan banyak kegiatan yang bisa dilaksanakan seperti pengecatan rumah ibadah, perbaikan jalan lingkungan, penyuluhan, dan pembinaan masyarakat,” jelasnya. Sementara itu, Camat Tempunak, Paulinus mengungkapkan, warganya sudah terbiasa membersihkan lapangan sepakbola, parit, drainase dan jalan lingkungan. Hal itu sudah menjadi kebiasaan sejak lama. “Itulah bentuk peran serta masyarakat dalam pembangunan daerahnya,” katanya. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Jangan Golput Putussibau-RK. Masyarakat Kapuas Hulu diharapkan berperan aktif dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang. Jangan sampai tidak menggunakan hak pilihnya atau Golongan Putih (Golput). “Bagi yang sudah berhak memilih, gunakan hak suara itu. Sisihkan waktu satu hari untuk menentukan pemimpin pembangunan Kapuas Hulu,” kata AM Nasir SH, Bupati Kapuas Hulu di GKMI Maranatha Putussibau, belum lama ini. Nasir juga mengimbau masyarakat Bumi Uncak Kapuas untuk lebih mengedepankan hati nurani dalam menggunakan hak pilihnya. “Kita harus jadi pemilih yang cerdas dan bijak. Ini untuk kepemimpinan yang akan datang,” ucap pria yang kembali mencalonkan diri pada Pilkada Kapuas Hulu 2015 ini. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat di Kapuas Hulu untuk turut menjaga keamanan. Baik itu sebelum ataupun sesudah Pilkada. “Mari kita bantu pihak keamanan. Jangan karena Pilkada kita dan antarsesama jadi pecah,” tegas Nasir. Masyarakat diingatkan untuk tidak terpengaruh dengan opini-opini yang berbau Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) dalam Pilkada. “Memilih pemimpin itu kembali ke haknya masyarakat,” tutup Nasir. ( aRm )

Rakyat Kalbar

Sabtu, 1 Agustus 2015

Dinkes Antisipasi Penularan Penyakit di Salon dan Pangkas Rambut P utussibau-RK. U nt u k mencegah penularan penyakit HIV/AIDS, Hepatitis C dan penyakit kulit melalui alat-alat salon dan pangkas rambut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas Hulu menggelar sosialisasi hygiene bagi pengelolanya. “Karena ada beberapa alat salon dan pangkas rambut yang rawan menjadi media penyebaran pernyakit tersebut, bila hygiene-nya diabaikan pengelola,” kata Herberia Karosekali SKM, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kapuas Hulu ditemui usai Sosialisasi Hygiene Bagi Pengelola Salon dan Pangkas Rambut se-Kapuas Hulu di Aula Dinkes, Jumat (31/7). Herberia menjelaskan, untuk alat-alat yang sifatnya satu kali pakai harap diganti, seperti silet. Bila dipakai bergantian,

Petugas Dinkes Kapuas Hulu ketika memberikan sosialisasi kepada pengelola salon dan pangkas rambut. ARMAN HAIRIADI

dikhawatirkan silet yang melukai pelanggan yang terinfeksi HIV/ AIDS, akan menular ke pelanggan lainnya. Begitu pula dengan handuk, tambah dia, diharapkan hanya untuk satu orang pelanggan. Sebab, bila bergantian dikhawatirkan menyebarkan penyakit kulit, seperti panu, kudis, dan lainnya.

Kecuali handuk tersebut dicuci terlebih dahulu. “Untuk peralatan seperti gunting, hendaknya direndam air yang dicampur klorine atau betadin. Di mana ratio-nya satu banding sembilan. Satu botol betadin dicampur sembilan botol air direndam selama sekitar 15 menit,” imbau Herberia.

Polres Kapuas Hulu Cek Sarana dan Prasarana Pengamanan Pilkada Putussibau-RK. Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang, Kepolisian Resort (Polres) Kapuas Hulu mengecek sarana dan prasarana untuk pengamanan pesta demokrasi tersebut. “Kita cek peralatan, kendaraan, persenjataan dan kesiapan semuanya. Apakah peralatan masih layak digunakan atau tidak,” kata AKBP Sudarmin SIK, Kapolres Kapuas Hulu ditemui usai Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada di halaman Mapolres Kapuas Hulu, Jumat (31/7) pagi. Sudarmin mengakui, masih ada prasarana yang perlu diperkuat, terutama untuk kendaraan. Namun untuk peralatan lainya tetap dapat difungsikan secara maksimal. “Kita crossceck, persenjataan lengkap. Semuanya baik, sudah beberapa hari lalu kita lakukan pembersihan,” katanya. Selanjutnya, jajaran Polres Kapuas Hulu, lanjut Sudarmin, akan latihan

13

Kapolres mengecek kesiapan peralatan. ARMAN HAIRIADI

menembak. “Untuk mengantisipasi gangguan dan mengamankan kampanye yang diperkirakan NovemberDesember,” ujar Sudarmin. Dia mengungkapkan, kekuatan

Polres Kapuas Hulu 637 personel. Namun teknis penurunan personel dalam setiap tahapan akan diatur sedemikian rupa, mengingat setiap tahapan pengamanan ada yang

didukung anggaran dan tidak. “Kita minta bantuan dari Polda Kalbar, setingkat pleton dari Dit Shabahara dan satu pleton Brimob. Sebagaian ditempatkan di Polsek jalur Selatan dan Badau untuk meng-cover,” terang Sudarmin. Dari pantauan sementara, kata Sudarmin, situasi Kapuas Hulu masih kondusif menjelang Pilkada serentak. Ia berharap suasana tersebut dapat dipertahankan. “Setiap tahapan kita membuat rencana pengamanan. Seperti ketika penyerahan berkas pendaftaran pasangan calon bupati-wakil bupati ke KPU kemarin, kita terjunkan 210 personil. Alhamdulilah aman dan lancar,” katanya. Sudarmin mengimbau dalam momen Pilkada ini, masyarakat tidak terpancing untuk melakukan tindakan anarkis, agar proses demokrasi di Kapuas Hulu lebih berkualitas. “Sehingga ini betulbetul proses demokrasi,” jelasnya. (aRm)

Dia mengimbau, pengelola salon dan pangkas rambut benarbenar memerhatikan kesehatan tempat usaha dan peralatannya, termasuk karyawannya. “Karyawan salon dan pangkas rambut pun wajib diperiksa kesehatannya minimal setahun sekali,” ungkap Herberia. Selain mendapatkan bagaima-

na peralatan agar tetap hygiene, dalam sosialisasi yang diikuti 70 peserta tersebut, pengelola salon dan pangkas rambut juga minta untuk mengurus sertifikat laik sehat di Dinkes Kapuas Hulu. Pengurusannya tidak dipungut biaya alias gratis. “Syarat mengurus sertifikat laik, mulai dari surat permohonan, foto copy KTP, pas poto berwarna 4x6 sebanyak dua lembar, foto bangunan tempat usaha, dan surat keterangan dokter,” kata Herberia. Selanjutnya Dinkes Kapuas Hulu melakukan inspeksi sanitasi sebelum mengeluarkan sertifikat laik sehat yang berlaku selama tiga tahun. Setelah itu, pengelola bisa mengurus SITU/SIUP di Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu.

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Kemenag Gelar Bimbingan Haji dan Umrah Putussibau-RK. Untuk memberikan pemahaman awal tentang ibadah haji, baik menyangkut regulasi atau kebijakan, maupun pelayanan selama ibadah haji, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kapuas Hulu menggelar bimbingan pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Kegiatan yang diikuti 95 calon jemaah haji tersebut dilaksanakan selama enam hari sejak 25 Juli di Masjid Nurul Iman, Jalan Antasari Putussibau. Duakali pertemuan untuk tingkat Kabupaten dan empat kali tingkat kecamatan. Kepala Kantor Kemenag Kapuas Hulu, H Darohman SAg MSi menjelaskan, bimbingan kepada calon jemaah haji tersebut merupakan kewajiban pemerintah. “Calon jemaah haji diminta untuk serius belajar dan memahami tata cara, syarat dan rukun haji. Jangan sampai ibadah haji yang dilaksanakan medapatkan hasil yang sia-sia,” ingatnya. Dia juga mengimbau para calon jemaah haji lebih mandiri dan berkonsentrasi penuh dalam melaksanakan ibadah haji, tidak terlalu mengharapkan para pembimbing. “Selalu menjaga kesehatan mulai sekarang,” kata Darohman. Para Jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini, kata Darohman mesti banyak bersyukur, mengingatkan panjangnya daftar tunggu. “Semoga semua calon jamaah haji diberikan kesehatan sehingga dapat menjalankan ibadah haji dan mendapat predikat haji yang mabrur,” harapnya. (aRm/r)

Bumi Daranante Dua Siswa MIN Wakili Kalbar di Tingkat Nasional

Apai Ji Ongah

Dibekali Materi Setingkat SLTP

Ilustrasi/ist

Penghuni Rutan Didominasi Kasus Narkoba Sanggau-RK. Kepala Rutan Klas IIB Sanggau, Darwis Syam menyampaikan, dari 189 penghuni rutan didomonasi kasus narkoba yang paling terbanyak, diikuti kasus pencurian dan kasus pelecehan seksual. “Dari 189 orang, tahanan sebanyak 106 orang, narapidana 83 orang. untuk kasus narkoba sebanyak 59 orang dengan narapidana 24, tahanan 35. kasus pencurian 2. 53 orang dengan narapidana 24 orang sedangkan tahanan 29 orang, kasus pelecehan seksual sebanyak 21 orang, ” katanya dalam sambutan pada saat menerima kunjungan kerja Anggota Komisi III DPR RI Erma Suryani Ranik di aula Rutan Klas IIB Sanggau, Kamis (30/7). Kendati demikian, Darwis mengakui Rutan dalam keadaan aman. Hingga kini, Rutan menampung dua kabupaten, yakni Sanggau dan Sekadau dengan jumlah pembimbing 34 personel termasuk Kepala Rutan. “Awalnya dulu sempat mengalami over kapasitas, tetapi ada pembangunan di Rutan tahun 2014 bisa kita ditanggulangi over kapasitas itu,” jelasnya. Rutan klas II B Sanggau juga mengadakan keterampilan kemandirian bagi penghuni Rutan, seperti membuat souvenir berbahan koran bekas. Kepada Erma, Dariws juga mengungkapkan Rutan sebelumnya sempat kesulitan air, tetapi sekarang sudah mulai lancar kembali. Dengan penghuni 189 yang rata-rata mandi dua kali sehari ditambah cuci pakaian memang membutuhkan air yang banyak. “Untuk mengatasi kekurangan air kita biasa meminta suplai dari PDAM menggunakan mobil Tengki dan dari Damkar Sanggau, ” katanya. ( KiA )

Sanggau-RK. Kabupaten Sanggau kembali menorehkan prestasi di bidang pendidikan. Dua siswa madrasah ibtidaiyah negeri (MIN) Sanggau didaulat mewakili Kalbar ke tingkat nasional yang akan digelar di Palembang 1-7 Agustus 2015. Muhammad Rifky Perkasa, siswa kelas V mewakili Kalbar di Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Nasional bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sementara Sulthan Zidan Haidar mewakili Kalbar di Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tingkat nasional cabang lomba pidato Bahasa Indonesia Putra. “Ini sejarah. Selama tiga tahun ajang ini diselenggarakan di tingkat nasional, baru kali ini kabupaten Sanggau bisa mewakili Kalbar,” ungkap Saidi Raden Mahmud, guru bidang kesiswaan sekaligus pendamping bagi Rifky dan Zidan selama di Palembang, Jumat (31/7). Dikatakannya, kedua siswa tersebut dipilih lantaran telah memenangi ajang yang sama di tingkat kabupaten hingga provinsi. Persiapan selama sekitar sebulan pun dilakukan agar kedua putra kabupaten Sanggau yang membanggakan itu bisa tampil maksimal. Karena disadari, persaingan di tingkat nasional bakal berlangsung ketat nantinya. “Mereka (Rifky dan Zidan, red) kita berikan pelajaran tam-

bahan yang masuk dalam ekstra kulikuler, selama dua jam setiap hari. Karena ini tingkat nasional, materi yang kita berikan setingkat SMP,” katanya. Selain itu, khusus bagi Rifky, karena bertanding di bidang IPA, pihak sekolah juga membekali dengan materi-materi eksplorasi maupun praktikpraktik setiap sore sejak pukul 15.00-17.00. “Karena memang dia (Rifky, red) sejak kelas I memang siswa yang menonjol. Ranking satu terus sampai sekarang,” ungkapnya. Meski cerdas di sekolah, Rifky rupanya mengaku tak memiliki waktu khusus untuk belajar. Kapan dia mau, dia belajar. Ia mengaku selain di sekolah, Rifky juga dibantu orangtuanya dalam belajar. Ia juga mengaku tak terasa memberatkan. “Karena memang keinginan sendiri,” tutur bocah berusia 10 tahun yang bercita-cita menjadi dosen ini. Ia juga optimis menang di tingkat nasional nanti meski harus berhadapan dengan pesaing se-Indonesia. Akan halnya dengan Zidan, yang mengaku akan tampil maksimal di Palembang nanti. Sebagai persiapan, ia mengaku berlatih pidato 2,5 jam sehari. Sederet prestasi pun telah ditorehkannya. Tak kurang dari delapan piala dari berbagai lomba diperolehnya. “Target menang memang ada,

tapi yang terpenting membanggakan kabupaten Sanggau,” kata siswa yang hobi bermain bola ini. Zidan mengaku sejak kecil sudah menyukai berpidato. Ia begitu terkesan ketika melihat rekaman pidato Presiden Soekarno ketika membacakan proklamasi. “Gagah kelihatannya,” pungkasnya. Hadiah Buku Kecemerlangan dua siswa tersebut tak terlepas dari peran orangtua mereka. Farina, 46, ibu dari Rifky mengaku kerap membantu putra bungsunya itu belajar di rumah. Sejak kecil, Rifky memang dikenalkan dengan hal-hal yang berbau ilmu pengetahuan. Lagipula, Rifky, kata Farina, termasuk anak yang rajin membaca. “Bapaknya itu kalau pulang dari luar itu selalu membawa hadiah buku eksiklopedi. Jadi dia senang membacanya. Begitu juga kalau kami ke Pontianak, selalu toko buku yang dituju,” ungkapnya. Farina mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan putranya itu. Terlebih, Rifky menjadi siswa pertama di Sanggau yang mewakili Kalbar di ajang KSM tingkat nasional. Sementara itu, Fathurrahman, 38, ayah dari Zidan, juga kerap membantu putranya dengan memberikan motivasi-motivasi. Tak seperti Rifky, Zidan memiliki waktu belajar khusus

Muhammad Rifky Perkasa (paling kiri), Saidi Raden Mahmud, S.Pd (tengah), Sulthan Zidan Haidar (kanan). KIRAM AKBAR

di rumah, selepas salat isya. “Memang sejak TK, dia sudah hobi pidato,” ungkapnya. Selain itu, ilmu-ilmu seputar

Alquran dan hadits pun juga ia berikan pada putranya itu.

Laporan: Kiram Akbar

Pasien Keluhkan Pelayanan PMI Sanggau-RK. Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sanggau dituding tidak memiliki kepedulian terhadap pasien yang membutuhkan darah. Tudingan tersebut disampaikan salah satu keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanggau, Adi, 31, Jumat (31/7). Warga Kelurahan Ilir Kota itu

menceritakan perisitawa yang sempat membuat dirinya marah dengan petugas PMI. Mulanya, ketika dirinya hendak mencari donor darah untuk membantu keluarganya, ia mendatangi kantor PMI. “Kamis malam saya datang ke kantor PMI, saya tanya ke petugas masih ada ndak stok

darah, tapi mereka bilang ndak ada. Karena endak ada tadi, saya minta nomor hand phone para pendonor yang bisa saya hubungi, tapi petugas tu bilang dia ndak ngurus data base pendonor,” bebernya. Adi pun kesal. Seharusnya, kata dia, pihak PMI membuat program ke dinas/instansi, pe-

rusahaan atau kantor untuk mendapatkan data golongan darah yang ada di Kabupaten Sanggau supaya kedepannya tidak menyulitkan pihak rumah sakit atau keluarga pasien mencari pendonor. Keluhan yang sama juga disampaikan Jepry warga Entikong terkait pelayanan PMI. Ia men-

gaku juga mengalami nasib serupa dengan pasien lainnya yang saat menghubungi PMI tapi tidak mendapatkan solusi. “Saya ini kan orang Entikong, cukup jauhlah kalau mau pulang lagi, saya minta solusi mereka di PMI tapi tidak dapat solusi, sementara saya kan butuh sekali darah itu,” keluhnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Kemenag Landak Minta Maaf

Sabtu , 1 Agustus 2015

Koperasi-Perusahaan Buat Kesepakatan

Hj. Isriyah. A

NTONIUS

Ngabang-RK. Kepala Kantor Kemenag Landak, Hj. Isriyah mengatakan, kegiatan halalbihalal merupakan suatu hal yang perlu dilestarikan dalam rangka menjalin silaturahmi, menjalin kebersamaan dan mempererat persaudaraan. “Halalbihalal yang kita laksanakan dalam rangka saling silaturahmi setelah akhir bulan Ramadan. Apalagi Islam sangat mengutamakan hablum minanas. Sedangkan hablumminaullah memang sudah kita lakukan selama satu bulan penuh yakni dengan menjalankan ibadah puasa,” ujar Isriyah belum lama ini. Atas nama pribadi dan keluarga besar Kantor Kemenag Landak, ia menyampaikan permohonan maaf atas semua kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja kapada masyarakat Landak. “Kalau pelayanan kami selama satu tahun ini dirasakan sangat kurang, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan kesalahan ini bisa dihapus pada bulan Syawal ini,” harapnya. Isriyah juga berharap silaturahmi ini bisa menghasilkan saran dan pendapat, sehingga Kantor Kemenag Landak bisa menjalankan program-programnya untuk membina umat beragama. “Mungkin selama ini program kami ada yang belum menyentuh ke masyarakat yang paling bawah, kamipun memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkap mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kubu Raya ini. Kegiatan halalbihalal bisa juga diisi dengan penyampaian saran pendapat kepada Kantor Kemenag Landak yang disampaikan oleh sejumlah ketua ormas Islam dan tokoh masyarakat. (ius)

14

Pertemuan Koperasi bersama perusahaan di aula Disbunhut Landak . ANTONIUS

Ngabang-RK. Koperasi Ne’ Jaraya Raya dan koperasi Maju Bersama menggelar pertemuan dengan PT. Mustikha Abadi Khatulistiwa (PT. MAK) dan PT. Satria Multi Sukses (PT. SMS) membuat kesepakatan bersama, untuk pembangunan kebun, Kamis (30/7)

di aula Disbunhut Landak. Perusahaan ini dinilai banyak mendapat masalah dengan masyarakat terutama soal pembagian hasil. Masyarakat masih bingung dengan pola bagi hasil, walaupun sudah dijelaskan pola bagi hasil 80-20. 80 untuk

perusahaan dan 20 untuk masyarakat. “Tapi pembagian 20 ini yang masih tidak jelas. Dan masyarakat selalu bertanya. Karena hasilnya juga tidak jelas,” kata Alpius, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan kabupaten Landak.

Pertemuan tersebut merupakan salah satu langkah menyelesaikan persoalan itu. “Dua kesepakatan yang di buat. Pertama, akan dilakukan revisi perbaikan (addendum) terhadap MoU kemitraan untuk disesuaikan dengan Permentan 98 tahun 2013. Penyususunan draf paling lama tiga Minggu dari tanggal pertemuan. Kedua, perusahaan akan segera memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat untuk disesuaikan dengan pasal 15 permentan 98 tahun 2013,” paparnya. Dengan kesepakatan tersebut, diharapka masing-masing pihak dalam mematuhi dan melaksanakannya. “Jangan sampai kesepakatan sudah dibuat tapi masih ada masalah. Itu yang kita tidak mau,” harap Alpius. Pertemuan dihadiri, Bambang Irawan Direktur Plantation, Hendra F. Pontoh Manager legal, Aris Suparman, Manager Finance, Uti Hasyanuddin, Manager Estate, Erani Ketua Koperasi Maju Bersama, Ursus Camat Sengah Temila, dan anggota Komisi B DPRD Landak, Cendra Sunardi. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

PMD Landak Bertolak ke Makassar Usung Prof. Khoirudin Jadi Ketua PP Muhammadiyah Ngabang-RK. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Landak menyatakan kesiapannya untuk mengikuti perhelatan akbar Muktamar Muhammadiyah ke 47 yang akan digelar 3-7 Agustus mendatang di Makassar. Dijadwalkan hari ini rombongan pengurus Muhammadiyah se-Kalbar termasuk PDM Landak, akan bertolak dari Pontianak menuju Makassar. Ketua PDM Landak, HM. Romdhani mengatakan, kegiatan muktamar yang akan digelar ini dalam rangka pemilihan Ketua Umum

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan komposisi pengurus PP Muhammadiyah lainnya. “Sejak jauh hari kita sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti Muktamar tersebut. Kita sudah melakukan konsolidasi diantara anggota PDM Landak tentang mekanisme keberangkatan Muktamar. Kemudian, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalbar juga sudah melakukan sosialisasi tentang keberangkatan Muktamar di sekretariat PDM Landak,” ujar Romdhani, Rabu (29/7) di sekretariat PDM Landak. Dikatakannya, dalam Muktamar

Muhammadiyah tersebut, PDM Landak diberi jatah peserta sebanyak empat orang. “Keempat orang tersebut yakni saya sendiri sebagai Ketua PDM Landak dan tiga orang pengurus PDM Landak lainnya. Selain itu, Muktamar inipun diikuti juga dua orang pengurus organisasi sayap Muhammadiyah yakni Aisiyah Landak,” jelasnya. Ia menambahkan, semua peserta Muktamar Muhammadiyah, baik PDM maupun Asiyah memiliki hak suara dalam Muktamar itu. “Kita sendiri diundur Muhammadiyah Landak memiliki enam suara. Selain itu, kita juga

mendapat undangan khusus dari panitia penyelenggara Muktamar disamping kita membawa surat mandat,” terang Romdhani. Ditanya soal siapa yang akan didukung unsur Muhammadiyah Landak dalam Muktamar itu, ia mengakui pada perhelatan forum silaturahmi Muhammadiyah regional se-Kalimantan di Pontianak, sudah ditentukan siapa figur calon Ketua Umum PP Muhammadiyah yang akan diusung pengurus Muhammadiyah se-Kalimantan. “Pada waktu itu sudah disepakati bahwa unsur pengurus Muhammadiyah se Kalimantan akan men-

gusung Ketua PWM Kalimantan Selatan yakni Profesor Khairudin sebagai calon Ketua Umum PP Muhammadiyah,” ungkapnya. Namun demikian, diakui lagi oleh Romdhani, didalam perhelatan akbar Muhammadiyah tersebut, tidak ada pemaksaan kehendak bagi peserta Muktamar untuk mengusung calon Ketua Umum yang sudah ditentukan itu. “Peserta Muktamar diberi kebebasan untuk memilih calon Ketua Umum siapapun. Tapi alangkah baiknya dari Pulau Kalimantan ada figur yang terwakili di pengurus PP Muhammadiyah,” katanya. (ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

Ajak PNS Rawat Tempat Kerja

Drs. Yohanes Jhon, MM . ABDU SYUKRI

Sekadau-RK. Sekretaris Daerah (Sekda) Sekadau, Drs Yohanes Jhon MM, memberikan perhatian besar terhadap kebersihan lingkungan kompleks perkantoran Bupati Sekadau yang didiami SKPD. Untuk mewujudkan Sekadau bersih, SKPD mestinya harus menjadi teladan masyarakat, diawali dengan membersihkan lingkungan kantor. “Kita juga ingin kompleks perkantoran ini bersih, terawat, bahkan bisa menjadi wisata alam,” kata Jhon, baru-baru ini. Diakui Jhon, di kompleks kantor Bupati Sekadau sendiri sudah ada kawasan yang dijadikan kawasan hijau. “Jadi harus di tata rapi agar nyaman dilihat dan asri,” lanjut Jhon. Menurut Jhon, kebersihan kantor merupakan salah satu element penting dan menunjang kinerja PNS. Dengan kebersihan, ritmen kerja pun diyakini akan lebih baik. “Dengan kebersihan yang terjaga, suasana kerja pun jadi enak. Sehingga pegawai juga menjadi betah di kantor bekerja,” tegas Jhon. (bdu)

Jembatan Penanjung Diabaikan Warga Sekadau-RK. Jembatan gantung di Dusun Penanjung, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir sudah banyak memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama dalam kelancaran arus transportasi. Jembatan tersebut sudah menjadi sarana penghubung sejak lama, jauh sebelum jembatan yang baru dibangun. Pasca dibangunnya jembatan baru, posisinya tepat di sebelah jembatan gantung, maka jembatan itu jarang difungsikan. Hanya sesekali pengendara yang lewat, itupun hanya menggunakan kendaraan roda dua. Bangunan yang membelah Sungai Sekadau itu, kini lebih dominan difungsikan sebagai sarana nongkrong kawula muda di sore hari. Meski demikian, tetap saja jembatan tersebut masih menjadi sarana penghubung jalur darat yang cukup vital, terutama bagi masyarakat setempat. Namun, kondisi jembatan saat ini cukup memprihatinkan. Di bagian lantainya sudah berlubang di mana-mana, akibat lantai papan patah atau pecah. Selain itu, paku bermunculan dimana-mana dan bisa mengancam keselamatan pejalan kaki ataupun kendaraan bermotor. “Jembatan itu sepertinya sudah perlu direparasi, karena kondisinya kurang memadai sebagai sarana transportasi. Saya kurang paham siapa yang berhak menangani perbaikan jembatan itu, apakah pemerintah kabupaten atau pemerintah provinsi. Yang jelas, sudah layak dilakukan

Jembatan gantung Penanjung yang mulai menua kini jarang dilewati warga. ABDU SYUKRI

perbaikan ringan, terutama pada bagian lantai,” ucap warga Sekadau, Hariyadi Laksana, kemarin. Selain struktur bangunannya yang sudah mulai menua, Yadi menilai, perbaikan cukup penting dilakukan karena jembatan tersebut juga punya nilai jual wisata serta nilai historis. “Saya lihat jembatan itu sering dijadikan objek foto oleh kalangan fotografer lokal. Saya kira

bangunan itu punya nilai jual tersendiri serta tak ketinggalan nilai-nilai sejarah, mengingat usianya yang sudah cukup tua,” nilai Yadi. Jembatan Gantung Penanjung sudah jarang difungsikan sampai awal abad 21. Sebelum tahun 2000-an, jembatan itu merupakan akses vital bagi masyarakat perhuluan Kapuas menuju arah Pontianak. (bdu)

Kreatif Boleh, Jangan Merusak Sekadau-RK. Kalangan remaja cenderung tertarik dengan hal-hal baru dan menyenangkan. Dengan ketertarikan itu, mereka bisa menyalurkan kreatifitasnya. Namun, kreatifitas tersebut sebaiknya diarahkan kepada hal-hal produktif dan positif. Jangan karena dalih kreatifitas, produk yang dihasilkan jutsru cenderung bernuansa negatif alias destruktif. “Jangan karena ingin tampil beda, kita merusak fasilitas yang sudah dibangun pemerintah dengan susah payah,” ingat Leonard, tokoh muda Sekadau kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Pemuda, diakui Leonard, memang memiliki keinginan yang kuat untuk menunjukkan jati dirinya. Mereka pun kerap melakukan hal-hal yang nyeleneh demi melampiaskan keinginannya itu. Menurut Leonard, ada bermacammacam cara yang sering dilakukan kalangan pemuda untuk menunjukkan jati dirinya. Misalnya, ada yang membuat kumpulan atau kelompok, band hingga geng. “Mereka juga ingin menunjukkan eksistensi kelompok mereka itu dengan berbagai cara. Mulai dari cara yang positif, maupun cara yang negatif,” ulasnya. Salah satu cara yang negatif, menaurut Leonard, adalah dengan menuliskan nama geng di berbagai tempat yang tidak semestinya. Salah satunya adalah jalan raya. “Ini yang kita kesalkan. Ini bukannya bagus, tapi merusak. Silakan kreatif dan menunjukkan eksistensi, tapi salurkan dengan jalan positif. Jangan mencoret fasilitas umum, apalagi sampai merusaknya,” tegas Leonard. (bdu)

Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

Gelar Bulan Bhakti KB Kes Bhayangkara

Suasana Kegiatan KB Kes Bhayangkara yang digelar pihak kepolisian di Belitang Hilir. ISTIMEWA

Sekadau-RK. Polres Sekadau kembali menggelar Pencanangan Bulan Bhakti KB Kes Bhayangkara tahun 2015. Dalam kegiatan itu, Polres menggelar beberapa program kesehatan yang berbasis bhakti kepada masyarakat. Mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Terwujudnya Generasi Berencana Menuju Kalimantan Barat yang Aman dan Sejahtera”, polisi melakukan pengobatan dan pelayanan KB gratis di sejumlah tempat. Salah satunya dilaksanakan di

SP X Dusun Kumpang Bis, Kecamatan Belitang Hilir, Selasa, (28/7). Kegiatan itu dihadiri langsung Bupati Sekadau yang diwakilkan oleh staf ahli Pemkab Sekadau, Agus. Sementara Kapolres Sekadau diwakili Kompol M Pasaribu, serta Kasat Binmas, AKP P Sitorus. Pengobatan dan pelayanan KB gratis itu disambut antusias masyarakat setempat. Tercatat sekitar 300 masyarakat ikut dalam pengobatan gratis tersebut. “Tujuan kegiatan ini dilakukan adalah

untuk mewujudkan integritas Polri dengan instansi lain dalam pembangunan nasional, dibidang peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia sehat dan berkualitas,” ujar AKP P Sitorus, Kasat Binmas Polres Sekadau. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan, meliputi pelayanan KB dan Reproduksi, pelayanan kesehatan umum, sunatan massal, advokasi, komunikasi informasi dan edukasi penyuluhan kependudukan dan Keluarga Berencana. Polres

juga memberikan sosialisasi tentang kesepahaman Kependudukan dan Keluarga Berencana, serta membentuk dan membina remaja. Dalam kegiatan itu, tercatat ada sejumlah peserta KB yang ikut. Diantaranya, IUD 27 orang, MOW 3 orang, MOP 6 orang, IMPLAN 115 orang. “Pengobatan gratis dan sunatan massal sebanyak 12 orang. Selama kegiatan berlangsung, masyarakat sangat mendukung, sehingga kegiatan berjalan dengan baik dan lancar,” kata Sitorus. (bdu)


Rakyat Kalbar

Metro SINGKAWANG

Sabtu, 1 Agustus 2015

BENGKAYANG

15

Satlantas Sasar Pelajar Ilustrasi

BKD Kumpulkan Ijazah Semua PNS Singkawang-RK. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Singkawang sedang mengumpulkan ijazah seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Amoy ini, untuk diperiksa keasliannya. “Ijazah para PNS sedang dikumpulkan. Nanti akan dikirim ke Jakarta untuk diteliti keasliannya,” kata Hamidi Irwansyah, Kepala BKD Kota Singkawnag kepada wartawan, Jumat (31/7). Ijazah PNS yang akan dikumpulkan untuk diteliti tersebut terdiri atas 4.363 lembar. “Nanti hasil penelitiannya, apakah asli atau palsu, akan diberitahukan kepada kami,” ujar Hamidi. Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Drs HM Nadjib MSi mengatakan, penelitian keaslian Ijazah itu dilakukan terhadap semua PNS, tidak terkecuali para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Ijazah saya juga diperiksa untuk diketahui keasliannya,” katanya. Seperti diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi telah mengirimkan Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2015 tentang Penanganan Ijazah Palsu Aparatur Sipil Negara (ASN)/TNI/Polri di lingkungan Instansi Pemerintah. Surat Ederan itu dibuat sehubungan dengan terungkapnya sindikat ijazah palsu dan sesuai hasil rapat koordinasi dengan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti). Surat Edaran tertanggal 1 Juni 2015 itu ditujukan kepada Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, para pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, para pimpinan Kesekretariatan Lembaga Non Struktural, para Gubernur, dan para Bupati/Walikota Isinya berupa penugasan terhadap Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang menangani fungsi kepegawaian/SDM untuk melakukan penelitian terhadap keaslian ijazah anggota ASN/TNI/Polri. Bagi anggota ASN/TNI/Polri yang terbukti menggunakan ijazah palsu, Menteri Yuddy meminta agar diberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. (dik)

Singkawang-RK. Sejak dua hari terakhir, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) Singkawang menggencarkan razia kendaraan bermotor. Sasarannya para pelajar di Kota Singkawang. “Sasarannya tetap pelajar, tetapi selain pelajar juga kita tindak, biar nggak dibilang tebang pilih,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIK melalui Kasat Lantas, AKP Anton Satriadi kepada wartawan, Jumat (31/7). Anton menjelaskan, sasaran razia ini memang diutamakan untuk para pelajar, lantaran bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru. Tidak menutup kemungkinan, anak didik baru mengendarai sepeda motor walaupun belum mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM). Dia mengungkapkan, selama dua hari razia kendaraan bermotor sejak Kamis (30/7) lalu di titik strategis di Kota Singkawang, Satlantas telah mengeluarkan 40 Surat Tindak Pelanggaran (Tilang). Jenis pelanggaran para pengendara kendaraan bermotor itu di antaranya terkait kelengkapan kendaraan bermotor seperti helm dan lainnya serta surat menyurat kendaraan, seperti SIM dan Surat Tanda Nomor Kendaraan

Razia Motor (STNK). Razia kendaraan bermotor dengan sasaran utama para pelajar ini, sebagai

TABRAK LUBANG. Truk bermuatan sawit terguling dan menimpa mobil innova, setelah menabrak lubang di Jalan Raya Sanggau Kulor, Singkawang Timur, Jumat (31/7) sekitar pukul 10.30. MORDIADI

jawaban atas keluhan beberapa pihak terkait banyak para pelajar, terutama yang masih duduk di bangku SMP yang mengendarai sepeda motor. Padahal mereka belum cukup umur untuk mendapat SIM. Diberitakan sebelumnya, para orangtua dan pihak sekolah harus memastikan agar pelajar SMP di Singkawang tidak mengendarai sepeda motor. Pasalnya mereka masih di bawah umur dan pasti belum mengantongi SIM. “Para orangtua hendaknya tidak memberikan anaknya yang masih SMP sepeda motor, ini demi keselamatan si anak dan pengguna jalan lain,” kata Sumberanto Tjitra, Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang kepada wartawan, Rabu (29/7). Pihak sekolah pun, kata Sumberanto, harus memperketat pelarangan pelajar SMP mengendarai sepeda motor. “Kita harapkan juga aparat kepolisian betul-betul menertibkan para pelajar

yang menggunakan sepeda motor ini,” ujarnya. Untuk melarang pelajar SMP mengendarai sepeda motor ketika berangkat sekolah ini, kata Sumberanto, memerlukan keterlibatan semua pihak, baik dari pengawasan maupun penegakan hukumnya. Menurut dia, terdapat beberapa alasan pelajar SMP dilarang membawa kendaraan bermotor. Di antaranya, usianya masih di bawah umur, sehingga belum bisa mengantongi SIM. “Walaupun mereka bisa mengendarai sepeda motor, tentunya tanpa SIM, mereka kurang memahami bagaimana baiknya di jalan raya,” ujar Sumberanto. Selain itu, tambah Sumberanto, pertimbangan juga psikologis pelajar SMP tersebut. “Dengan psikologis anak-anak yang cenderung masih labil, bisa saja emosinya tidak terkendali, bermotor secara ugal-ugalan dan lainnya, ini kan mengancam nyawa,” ingatnya. (dik)

Sambungan Jika Diulangi Tiada Toleransi keempat pelaku ini kepada orangtuanya masing-masing. Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Kemas Abdul Aziz mengatakan, setelah diperiksa, keempat pelaku mengaku baru pertama kali melakukan perbuatan tersebut. “Para pelaku ini masih di bawah umur dan berstatus pelajar, maka mereka kita pulangkan kepada orangtuanya,” kata Kemas, Jumat (31/7). Selain itu, sambung Aziz, hingga hari

ini dapat dipastikan, korban tak lain dari pemilik kotak amal itu, tidak membuat laporan atas kasus pencurian ini. Aziz menegaskan, seluruh orangtua pelaku telah dipanggil agar datang ke Mako Polresta Pontianak untuk mengetahui perbuatan yang telah dilakukan oleh anak-anaknya. “Orangtuanya kita panggil agar mengetahui perbuatan anaknya. Kita juga berharap, orangtua mereka mendidik anak-anaknya agar tidak mengulangi perbuatannya dikemudian

hari. Kita minta ini yang terakhir yang dilakukan anak-anak ini,” ucapnya. Aziz memberikan surat pernyataan yang harus ditandatangani para pelaku di depan orangtuanya, dan di depan kepolisian. “Tidak ada toleransi lagi, jikalau dikemudian hari mereka mengulangi perbuatan yang sama,” tegas Aziz. Kepada penyidik, para pelaku ini nekad mencuri karena ketagihan bermain games online. (oxa)

RSUD Soedarso Tak Aman “Kejadian itu sekitar jam setengah sembilan malam. Di saat tidak ada yang menjaga ibu di rumah sakit. Tas ibu dicuri. Isinya dompet yang berisikan uang Rp900 ribu. Uang dan dompetnya dicuri, sedangkan tasnya dibuang di toilet rumah sakit,” ungkap Yusiana, 35, anak korban, Jumat (31/7). Selain uang, Asia juga kehilangan KTP, kartu BPJS dan SIM. “Jadi hanya tas saja yang ditinggalkan oleh pelaku,” ungkapnya. Ketika meninggalkan rumah sakit, Yusiana berpapasan dengan seorang laki-laki. Mengetahui tas ibunya hilang, Yusiana kembali lagi ke ruangan sang ibu. “Saya tanyakan dengan paisen sebelah ibu saya. Ternyata ada laki-laki yang menanyakan, apakah keluarga dari kami sudah pulang atau belum. Jadi pelaku ini seolah-olah sudah mengin-

tai dan menargetkan ibu saya menjadi korbannya,” beber Yusiana. Yusiana menjelaskan, modus yang digunakan pelaku, berpura-pura menjadi keluarga pasien. “Jadi kalau memang pasien lagi tidur, sepi tak ada orang, pelaku ini masuk. Begitu info yang saya dapatkan,” jelasnya. Pasien yang berada di ruangan yang sama dengan ibunya (Arwana) juga mengalami hal serupa. “Pasien lainnya yang berada di ruangan ibu saya juga kehilangan dua unit HP, juga di hari yang sama,” paparnya. Yusiana sudah memberitahu perawat Soedarso. Perawatnya hanya bisa berkata maaf dan tidak menindaklanjuti laporannya. “Akhirnya kami pun lapor ke polisi. Dan beraharp polisi segera menangkap pelaku,” harapnya. Wanita ini menyayangkan, rumah sakit pemerintah itu tidak aman.

Parahnya lagi keselamatan dan keamanan pasien tidak terjamin. “Kita kecewa tentang keamanan. Ada dua rumah sakit, tidak seperti ini. dan di Soedarso inilah terjadi barangbarang hilang. Kita minta Soedarso melengkapi dengan CCTV di ruangan pasien, sehingga dapat terpantau ketika ada kejadian seperti ini,” pinta Yusiana. Wakapolsekta Pontianak Selatan, AKP Slamet mengaku belum menerima laporan. Di RSUD sudah ada dua anggota polisi yang melakukan pengecekan di lokasi kejadian. “Sampai saat ini kita belum terima laporan. Kita akan selidiki kasus ini. Mohon kepada korban agar melaporkan ke kita, agar keterangan korban bisa kita dalami untuk pengungkapan kasus ini,” tegas Slamet. (zrn/oxa)

Tabrak Lubang, Truk Sawit Menimpa Innova “Saya melihat truk itu sudah oleng ketika melewati lubang pertama, saya pun berhenti, ketika melewati lubang kedua, truk itu terguling dan menimpang mobil yang saya kendarai,” kata Joni, sopir Innova ditemui beberapa saat setelah kejadian. Warga Jalan Antasari Singkawang ini menceritakan, dia berangkat menggunakan mobil Innova untuk menjemput anaknya sekolah di Pak Kuching, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang. “Waktu berangkat, sedang hujan,” kata Joni. Setibanya di Jembatan Kulor yang putus, Joni pun berbelok menuju jembatan bailey. Kondisi jalan menuju jembatan alternatif itu rusak parah, beberapa lubang tertutup air. “Baru saja saya berbelok, saya melihat dari arah berlawanan, truk bermuatan sawit. Ketika melewati lubang tertutup air, sudah kelihatan oleng, saya pun berhenti, bermaksud memberika kesempatan kepadanya untuk melintas lebih dahulu,” ujar Joni. Ketika melewati lubang pertama truk yang muatannya diduga melebih kapasitas itu sudah oleng. Ketika meliwati lubang kedua, tidak jauh dari mobil yang dikendarai Joni, truk itu pun terguling ke kanan.

Bagian depan kanan truk menghantam bagian kanan Innova. Sawit di dalam truk itu pun tumpah, sebagian masuk ke parit Sanggau Kulor tersebut. “Truk itu menghantam bagian kanan mobil saya,” kata Joni. Untungnya Joni dan anak di sebelahnya tidak cidera sedikit pun, hanya mobilnya rusak parah ditimpa truk bermuatan sawit tersebut. “Saya pun langsung mengeluarkan anak saya dari dalam mobil,” katanya. Bukan hanya Joni, sopir truk bermuatan sawit, Effendi juga tidak cidera. “Sawit ini mau dibawa ke Patiware,” kata Effendi ditemui di sela kesibukannya mengeluarkan sisa sawit di truknya yang terguling. Effendi mengaku, usai melewati jembatan bailey, truk yang dikendarainya melintas jalan rusak. Tiba-tiba menabrak lubang yang tertutup air, karena hujan. Pada lubang pertama masih oleng, tetapi begitu lubang kedua, truk langsung terguling. Tergulingnya truk bermuatan sawit yang menimpa Innova ini membuat arus lalu lintas tambah macet. Beberapa polisi dibantu TNI pun sibuk mengatur arus lalu lintas di dekat Jembatan Kulor tersebut. Kapolsek Singkawang Timur, Iptu

R Sudirman AR ditemui di Tempat Kejadian Perkata (TKP) mengungkapkan, tergulingnya truk sawit itu sekitar pukul 10.30. “Diduga karena truk itu melebihi kapasitas, sehingga terguling,” katanya. Sudirman mengatakan, agar para pengendara lainya dapat melintas di jalan yang menghubungkan Singkawang-Bengkayang itu, petugas yang mengatur arus lalu lintas di titik itu ditambah. “Memang setiap hari ada petugas yang kita tempatkan di sini untuk mengantisipasi kemacetan. Tetapi dengan kejadian ini, petugasnya kita tambah,” ujarnya. Tergulingnya truk sawit itu sempat menjadi perhatian warga yang melintas. Sehingga hal itu menambah kemacetan arus lalu di dekat Jembatan Kulor yang putus itu. Bukan hanya polisi yang sibuk mengatur arus lalu lintas, beberapa anggota TNI pun membantu mengarahkan para pengendara yang akan melintasi jembatan bailey tersebut. “Saat ini sawit di truk itu sedang dibongkar. Setelah itu, barulah truknya kita bawa ke Poslantas, karena dalam kejadian ini ada korbannya, yakni mobil innova yang ditimpanya,” kata Sudirman. (dik)

Jemput Anak Sekolah, Meninggal Untuk memastikan, saya putar lagi. Rupanya masih membungkuk dan sudah dikerumuni banyak orang. Tak lama, polisi pun datang,” kata Sulaiman. Warga berkerumun melihat mayat Joniring. Anggota Polsekta Pontianak Selatan yang sedang patroli mengamankan lokasi yang dipadati warga dan pengendara. Dari identitasnya, Joniring merupakan warga Dusun Parit Bugis, Desa Kapur, Sungai Raya, Kubu Raya. Jajaran Polsekta Pontianak Selatan mengevakuasi jenazah

Joniring ke Dokkes Polda untuk divisum. “Informasi yang kita dapat, korban ini mau menjumput anaknya pulang sekolah. Tadi kita juga ketemu dengan anaknya. Dan anaknya sudah diarahkan menghubungi keluarganya,” ungkap Wakapolsekta Pontianak Selatan, AKP Slamet, ditemui di Dokkes Polda Kalbar. Hasil visum, tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan. Joniring rupanya memiliki riwayat penyakit asma. Polisi menemukan obat asma hirup yang dibawanya. “Diduga korban ini meninggal

dunia diatas sepeda motor itu, karena penyakit yang sudah lama dideritanya,” kata Slamet. Barang-barang yang dibawa Joniring sudah diamankan polisi. Diantaranya dompet cokelat, empat untai cincin, sepasang anting, obat asma, uang Rp3.039.000, rokok beserta korek api dan kartu ATM. “Untuk penyebab pasti, tunggu dari pihak Dokkes Polda Kalbar. Namun dugaan kita, karena sakit yang diderita oleh korban,” jelas Slamet. (zrn/oxa)

Mantan Kepala BPN Kembali Diperiksa Karena waktu itu dua kali pemanggilan sebagai saksi, ia tidak bisa datang. Nanti ia kita akan panggil lagi, karena ada beberapa keterangan yang belum sinkron, sehingga perlu untuk dimintai keterangan tambahan. Sebelumnya pernah kita panggil lagi, namun tidak datang. Kemudian Polres Kapuas Hulu kembali melayangkan surat panggilan untuk pemeriksaan pada Senin nanti,” jelas AKBP Sudarmin SIK, Kapolres Kapuas Hulu, Jumat (31/7). Kasus ini dilaporkan Pemkab Kapuas Hulu ke polisi, September 2014 lalu. Ada 17 saksi yang telah diperiksa. Duanya diantaranya saksi ahli, dari Kanwil BPN Kalbar dan ahli hukum pidana dari fakultas hukum Universitas Tanjungpura (Untan). Sementara 15 saksi lainnya dari pelapor di Pemkab Kapuas Hulu, penerbit sertifikat dalam hal ini BPN Kapuas Hulu, dan beberapa pemilik sertifikat. “Kasus ini bergulir sejak

tahun 2014, sekarang kasus itu masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. Karena dulu sebelum saya menjabat, sudah dilakukan pemeriksaan saksi, tapi ada beberapa yang belum diperiksa. Sehingga setelah saya masuk, saya gelar perkara,” katanya. Dari beberapa informasi dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan penyidik, akan dimintakan lagi kepada saksi. Nanti keterangan tersebut akan ditambahkan pada proses penyidikan. “Sehingga kemarin kita panggil. Memang ada beberapa yang kita panggil belum datang, sehingga kita lakukan pemanggilan kedua, mudah-mudahan hari Senin yang bersangkutan hadir, sehingga dari situ baru nanti akan ditentukan langkah selanjutnya. Disini kita sudah gelar, nanti kita akan gelar perkara lagi di Polda,” ungkap Kapolres. Menurut Sudarmin, untuk se-

mentara indikasi ada pelanggaran. Tetapi nanti dalam proses gelar perkara atas hasil penyelidikan akan ditindaklanjuti. Kalau nanti ada tindak pidananya, tentu akan memprosesnya, kira-kira siapa yang berbuat dan siapa yang melakukan. “Pidananya apa, bisa tentukan nanti. Karena masih beberapa yang harus ditambahkan dari keterangan saksi, maka setelah itu, akan sesegera mungkin menetapkan tersangka. Tetapi indikasi sudah ada,” jelasnya. Kasus ini bermula adanya terbitnya sembilan sertifikat yang diduga tumpang tindih dengan lahan Pemkab Kapuas Hulu, di Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara. Sebelumnya Pemkab Kapuas Hulu sudah membebaskan lahan tersebut pada tahun 2006. Namun pada tahun 2008, 2010, dan 2011 terbit Sembilan sertifikat tanah di lahan tersebut melaui program Prona. (arm)

Gelapkan Motor Bos Kapolsek Pontianak Utara, AKP Ridwan Maliki menjelaskan, Hendra menggelapkan sepeda motor bosnya, 12 Juni lalu. Pemilik Furniture itu meminta Hendra untuk mengantar sepeda motor itu kepada keluarganya. Dalam perjalanan, muncul niat busuk Hendra untuk menjual sepeda motor bosnya. Akhirnya amanah dan kepercayaan tak dijalankan dengan baik. “Oleh tersangka, sepeda motor bosnya dijual kepada temannya seharga Rp2 juta. Tersangka mengaku, uang itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Ridwan Maliki, Jumat (31/7). Hendra rela mempertaruhkan perkerjaannya dan bersembunyi demi bisa menguasai sepeda motor yang nilainya itu mungkin

sebulan hingga dua bulan gaji kerjanya saja. Setelah menjual sepeda motor tersebut, Hendra kemudian memutuskan untuk berhenti bekerja dan melarikan diri. Akhirnya bosnya itu melaporkan Hendra ke Polsek Pontianak Utara, setelah mengetahui sepeda motornya tidak sampai kepada keluarganya. “Sejak saat itu tersangka melarikan diri. Sebulan kita melakukan pengejaran, akhirnya pada 29 Juli lalu, tersangka berhasil ditangkap di rumah kontrakannya di Gang Lancang Kuning, Pontianak Kota. Saat itu, tersangka sedang duduk santai di teras kontrakannya. Tidak ada perlawanan darinya saat ditangkap,” jelas Ridwan. Dari hasil pemeriksaan, lanjut Ridwan, tersangka mengaku baru

pertama kali melakukan penggelapan sepeda motor. “Itu hanya sebatas pengakuannya saja. Tapi kita akan terus mendalami kasus ini, apakah masih ada korban-korban lain dari Hendra ini,” ujarnya. Ditegaskan Ridwan, Hendra dijerat dengan pasal 372 KUHP tentang Tindak Pidana Penggelapan. “Tersangka yang kini masih mendekam di sel tahanan Polsek terancam pidana penjara selama empat tahun,” tegasnya. Bercermin dari kasus ini, Ridwan mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya kepada orang, apalagi orang yang tidak dikenal. “Tiada bosan saya mengimbau, jadilah polisi bagi diri sendiri demi menghindarka menjadi korban kejahatan,” ungkap AKP Ridwan Maliki. (oxa)


Bibir

Mer

Rakyat Kalbar Sabtu, 1 Agustus 2015

Informasi dan Gosip Selebritis PRILLY LATUCONSINA

Itu Bukan Tubuhku

P

“Ini salah satu janji kami untuk selalu mendukung karier satu sama lain. Memang sekarang tinggal di Singapura, dan dimana pun kami akan tinggal nantinya, aku akan tetap bolak-balik ke Indonesia.

S

RILLY Latuconsina mengakui wajah di foto-foto bugil yang beredar di duani maya memang benar dirinya, tapi tidak termasuk tubuh telanjang. Dia pun melapor ke Polda Metro Jaya, Jumat (31/7). “Foto bugil awalnya dari sebuah website, itu ditemukan sama fans aku. Terus, tersebar luas deh foto itu,” ungkap artis 18 tahun kepada wartawan di SPKT Polda Metro Jaya. Agar laporan bintang sinetron Ganteng-Ganteng Serigala itu lancar, beberapa bukti pun dibawanya. Tanpa malu, Prilli turut menunjukkan tiga foto yang menjadi barang bukti tersebut. “Ada tiga foto yang aku tahu. Foto itu terlihat jelas bohongnya. Kemarin juga sudah dilihat sama pakar telematika. Kalau di foto itu bukan aku, tapi hasil editan,” tegas lawan main Alliando Syarif ini. Meski demikian, Prilli mengakui bahwa wajah di foto-foto tersebut memang benar dirinya, tidak termasuk tubuh telanjang. Prilli mengatakan foto wajahnya itu adalah foto di akun sosial media miliknya pribadi. “Foto aslinya memang lagi senyum,”katanya. Jika dilihat, awalnya Prilly tidak ramai membicarakan hal itu. Foto bugil dengan wajah miripnya itu banyak beredar di Twitter. Alhasil, banyak penggemar Prilly menghujat si pelaku. Para Netizen tidak percaya jika itu foto asli Prilly. “Nah itu Mila, tahu dia kena foto bugil tapi dia biasa saja, udah gitu kena fitnah lagi sama fansnya Prilly,” kicau @Rosaline_Geeg membalas kicauan @99nimah. (Jp)

EJAK menikah dengan bule Belanda bernama Sultan Yaar Jorik Dozy, artis Nadia Vega memilih tinggal di Singapura. Namun, Nadia tak bisa membendung rasa rindunya akan

negara asalnya. “Ini salah satu janji kami untuk selalu mendukung karier satu sama lain. Memang sekarang tinggal di Singapura, dan dimana pun kami akan tinggal nantinya, aku akan tetap bolak-balik ke Indonesia, baik itu untuk tour DJ, nyanyi atau untuk kerjaan aktingku atau apapun kegiatan keartisanku,” tulisnya dalam surat elektronik, Rabu (29/7). Wanita kelahiran 12 Desember 1987 tersebut kini tengah menggarap sebuah mini album. Sejak sebelum menikah, ia juga mengaku telah bekerjasama dengan sebuah badan amal. “NGO Designer Againts AIDS yang sudah bekerjasama dengan Rihanna, Katy Perry, Kendall Jenner untuk menjadi salah satu ambassador Asia Againts AIDS perwakilan dari Indonesia,” tutur pelantun ‘Oh Please’ tersebut. Saat ini, kegiatan Nadia diakui bakal tetap bolakbalik Indonesia terlebih ada rasa rindu juga kepada keluarga. “Kangen, tapi karena jarak hanya satu jam penerbangan dari Indonesia, kita sama-sama bisa saling berkunjung,” ujarnya. (idp)

HANNAH AL RASHID

Suka Naik-Turun

K

A I D

A N GA VE

Rindu Tak Tertahan Entertainment Entertain ment

Entertainment Entertain ment

Pilihan Tepat Untuk Informasi Pemasangan Iklan Resto, Café Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com Pilihan Hotel, Tepat

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Hotel, Resto, Café

ETIKA kebanyakan artis tinggal di rumah mewah, tidak demikian dengan Hannah Al Rashid yang masih hidup di kos-kosan. Dia pun tidak malu naik-turun angkutan umum dalam mendukung aktivitasnya. “Gue masih suka naik angkutan umum. Busway gue masih suka naik, sama angkot di daerah tertentu. Belum punya mobil gue,” kata wanita 29 tahun itu. Hannah juga blak-blakan soal Metromini, angkutan yang sering dihindarinya. “Kalau Metromini enggak kuat gue, tunggu ngetemnya, lama,” ungkap Hannah. Bintang film baru, Skakmat, ini juga tidak neko-neko seperti artis lain. Sebut saja Chand Kelvin, tempo hari harus menutupi mukanya dengan masker, bahkan pakai jaket dan topi untuk menumpangi kereta api kala mudik Lebaran. Chand mengaku takut diketahui orang. “Pakai apaan? Nutupin muka? Enggaklah. Apa sih artis? Gue bukan artis, sama-sama penumpang busway. Biasa saja ah. Paling, ada yang lihatin gue, kadang foto bareng. Bukan masalah itu,” kata aktris berdarah Bugis dan Inggris ini. Selain itu, Hannah mengaku lebih sering carter ojek untuk melakukan aktivitasnya. “Dari dulu sih, gue sering naik ojek sampai sekarang. Pastinya gue pakai jaketlah, enggak mungkin cuma pakai baju begini (terbuka),” katanya. Padahal, artis jelita itu sudah menjalani karir di Indonesia selama tujuh tahun. Usut punya usut, artis 29 tahun tersebut ternyata terganjal dengan status kewarganegaraan. “Karena gue masih WNA, kan enggak boleh juga beli rumah dan bisnis. Jadi, gue masih ngekost saja. Gue sudah terima kalau enggak bisa diterima jadi Warga Negara Indonesia (WNI),” ungkap Hannah. Hannah selama ini memang sering berpindah tempat tinggal. Dia merupakan warga negara Prancis. Namun, dia berdomisili di Inggris karena sang ayah bekerja di kedutaan besar. “Rumah keluarga gue ada di Inggris. Jadinya gue mau punya rumah disana saja, sudah dua tahun ini gue ngumpulin uang buat beli rumah di London. Karena memang gue harus balik kesana juga,” kata bintang film Comic 8: Casino King ini. (Jp)

Belajar dari Senior

B

ERMAIN dalam drama musikal bertema Batak merupakan kesempatan berharga bagi Yemima Hutapea. Dia bisa belajar budaya leluhur dari para senior tetua Batak yang terlibat dalam produksi drama musikal itu. Sebab, meski berdarah Batak, aktris yang akrab disapa Mima itu menyatakan tidak banyak mengenal budaya Batak. Termasuk bahasanya. “Papa dan mama kan besar di Jakarta. Di rumah juga pakai bahasa Indonesia. Di rumah, hanya opung yang berbahasa Batak. Itu pun kalau sedang ada acara tertentu. Selebihnya berbahasa Indonesia,” papar Mima. Dalam drama yang dipentaskan pada 22-23 Agustus itu, Mima memerankan cucu seorang opung yang akan merayakan hari jadi pernikahan. Kebetulan, pernikahan sang opung berdekatan dengan hari kemerdekaan Indonesia pada 1945. Drama musikal itu mengisahkan perjalanan opung Mima dari masa lalu hingga saat ini. Mima menuturkan, drama musikal tersebut menonjolkan kebudayaan Batak melalui bahasa, lagu, tarian, dan alat musik. Ada lima puak (subsuku) yang diangkat. Yakni, Toba, Karo, Simalungun, Pak-Pak, dan Mandailing. “Masing-masing akan hadir dengan keunikan tersendiri, tapi dalam satu kesatuan,” tutur Mima. Perempuan 21 tahun yang pernah menjadi kontestan Miss Indonesia itu menuturkan banyak belajar hal baru selama berlatih. Terutama soal lima puak Batak. Menurut dia, setiap puak sangat menarik. “Sebelum ini, aku nggak tahu ada puak-puak Batak yang unik. Baru pas gabung (dengan drama musikal) itu tahu,” tutur Mima. “Senang sekali bisa belajar banyak tentang Sumatera Utara. Sebagai wakil daerah sana, aku harus tahu,” tegas perempuan yang juga penyanyi itu. (idp)

YEMIMA HUTAPEA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.