1 September 2014

Page 1

THE POLITICAL NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 2.500,-

Klik! website: www.rakyat-kalbar.com

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Senin, 1 September 2014

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Arteri Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Polisi Indonesia Bawa Sabu 6 Kg Ketangkap Polisi Malaysia

Kapolda Blak-blakan Soal Idha Anak Buahnya Geleng Kepala Inilah Polisi “Perhiasan Rp19 Miliar” Sssttt.. Kapolri Sutarman Pernah Puji-puji Polisi Doyan Kawin Itu Lho

Si Polisi “Bengal” Pintar Memilih Waktu

PONTIANAK -KUALA L UMPUR-RK. Dengan wajah penuh kekecewaan, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyanto membeberkan kasus dan profil polisi Indonesia berpangkat perwira menengah, AKBP Idha Endri Prasetiono, yang membawa narkotika dan tertangkap oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM), di Kuching, Malaysia, tiga hari lalu. Belakangan, diperoleh informasi, narkotika tersebut berjenis sabu seberat 6 kilogram. Betapa tidak, dalam perjalanan menuju Sambas, Arief mendapat laporan dari Liason Officer (LO) Halaman 7

PONTIANAK-SAMBAS-RK. Dalam konferensi persnya kemarin, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyanto menceritakan kronologis penangkapan dua polisi

Halaman 6

Bikin Malu Indonesia

Nasibnya di Tangan Kementerian Luar Negeri PONTIANAK-RK. Polisi Kalbar, AKBP Idha Endri Prasetiono dan Bripka Harahap, yang dicokok Polisi Diraja Malaysia (PDRM) karena tertangkap tangan membawa narkotika jenis sabu seberat 6 kilogram, pada Halaman 6

Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto beserta jajaran tengah memberikan keterangan pers kepada seluruh awak media terkait kasus penangkapan dua anggotanya di Malaysia dalam kasus Narkoba, Minggu (318). Paparan. OCSYA ADE CP-RK

Dulu Menolak, Sekarang Mendukung Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kerap menjadi polemik di negeri ini. Kebijakan yang katanya untuk masyarakat kecil ini, justru lebih banyak dinikmati masyarakat ekonomi menengah ke atas. Ketimbang membebani anggaran negara dan tidak tepat sasaran, sudah sewajarnya BBM bersubsidi dihapuskan. Otomatis harganya di tingkat masyarakat akan naik. Bila tidak segera dinaikkan, tentu akan semakin membebani APBN. Namun, bila harga BBM dinaikkan, dikhawatirkan akan menyengsarakan rakyat. Sebab, dapat dipastikan harga komoditas lain ikut naik. Dengan kata lain, kenaikan harga BBM berdampak pada meroketnya harga beberapa komoditas, seperti yang telah terjadi selama ini. Dampak inilah yang mendorong timbulnya polemik ketika wacana kenaikan harga BBM digulirkan. Hal itu terjadi berulang-ulang kali. Saat ini, polemik itu mencuat kembali. Mencuatnya kembali wacana kenaikan BBM ini, Halaman 6

Pengalokasian Dana Penelitian Dipertanyakan

Cari Figur Rektor yang Bawa Untan ke Arah Lebih Baik PONTIANAK-RK. Akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Seko Selfinus SH MH mempertanyakan mekanisme pengelolaan dana desentralisasi penelitian 2014 dari Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan (Kemendikbud). Fakta di lapangan, banyak dosen yang mengeluhkan, karena dinilai pengalokasian dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu tidak sesuai prosedur. Mekanisme untuk mendapat-

kan dana penelitian itu harus berdasarkan pada kompetisi. Nah, apakah semua itu sudah dilewati? Karena ada indikasi 29 guru besar (GB) itu mendapat dana penelitian tersebut, tapi tidak melalui mekanisme Halaman 7

P O N T I A N A K -RK. Benar-benar mengejutkan. Ternyata ganti rugi perusahaan yang menabrak tiang fender Jembatan Kapuas I (JK I) tidak sampai ke kas negara. Malah negara yang keluar uang Rp6,8 miliar untuk memperbaiki kerusakan jembatan kebanggaan warga Kalbar, khususnya Kota Pontianak. JK I tiga kali ditabrak tongkang atau pontoon bermuatan pasir, bauksit dan CPO (crude palm oil) dengan beban begitu berat. Ditabraknya tiang fender dan tiang

Rakyat Kalbar

Hasilnya Dua Hari Lagi, Layak Tidaknya Dilalui Roda Empat PONTIANAK-RK. Sebanyak 16 unit dump truk dengan beban keseluruhan 320 ton, menguji kekuatan Jembatan Kapuas I (JK I), Minggu (31/8). Uji coba ini dilakukan, sekaligus menandakan telah berakhirnya pengerjaan perbaikan tiang fender oleh PT Aslia Nurlinda Inti Sejahtera (ANIS). Uji kekuatan atau uji beban ini dilakukan tim teknis Dinas PU Kalbar maupun tim teknis Kementerian PU. Tujuannya, meyakinkan masyarakat Kalbar, apakah

Halaman 7

Pangeran Pati @Bagnatara

arton @artonpower

Ayo awasi ! Perwira Polri RI yg ketangkep bawa narkoba dari Malaysia harus dipenggal kepalanya, aparat kok coreng bangsa & negara.. A** !!!

Ini suaminya yang ngaku kehilangan emas di Lion Air Perwira Polisi Ditangkap Polisi Malaysia Terkait Narkoba

Jai Hwa Cat @armen_araya

Kartolo @kartolo2000

Gantung aja, bikin malu! Perwira Polri Ditangkap Polisi Malaysia Terkait Narkoba

Justru kasus Florence malah digunakan untuk mengalihkan publik dari kasus AKBP Idha di Kalbar dan kasus ATM Polri yg diungkap Kompolnas

Semiaji @semiaji_w

Ucok Parulian @partoba

Polri lebih baik urusin anggotanya yang bikin malu, ketimbang Flo *Perwira Polisi Tertangkap Bawa Narkoba di Malaysia*

Sekalian jajaran polri ini diaudit narkoba. Perwira Polisi Ditangkap Polisi Malaysia Terkait Narkoba

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Halaman 6

16 Dump Truk Uji Kekuatan JK I

-- Tak osah dibantu, bagos digantong di Malaysia jaklah.

Bang Meng

PONTIANAK-RK. Hingga saat ini Polda Kalbar belum menerima hasil audit atau perhitungan kerugian negara, dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas dugaan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalbar. Bansos KONI yang diduga dikorupsi oleh pengurusnya ini bersumber dari APBD Kalbar dengan nilai puluhan miliar rupiah. Bahkan melibat dua pejabat negara, mantan Gubernur Kalbar Usman Ja far (UJ) dan mantan ketua DPRD Kalbar Zulfadli dan

Uang Negara Rp6,8 Miliar Tak Kembali, Ganti Rugi PT KAN Langsung ke PT ANIS

Halaman 6

Nasib polisi bawa Sabu di tangan Kemenlu

Polda Minta Bantu KPK dan Mabes Polri

Ganti Rugi JK I Tak Sampai ke Kas Negara

Dinas PU melakukan tes uji kelayakan jembatan Kapuas 1. SYAMSUL ARIFIN-RK

Injet-injet Semut

Audit Korupsi Bansos KONI Tak Dikeluarkan BPK

Ada Polisi Nakal, Laporkan Saya! Wakil Kepala (Waka) Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyampaikan tiga pesan saat Silaturahim dan Halal Bihalal Warga Madura serta Sahabat Mahfud MD, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (31/8) malam. Halaman 7

Badrodin Haiti


2

RAKYAT KALBAR Senin, 1 September 2014

Puan Maharani, Ketua Fraksi PDI perjuangan DPR

Kami Tak Akan Jual Kursi Menteri Untuk Mendapatkan Ketua DPR PDI Perjuangan mengajak semua parpol, termasuk pendukung Prabowo Subianto- Hatta Rajasa, untuk bersama-sama membangun bangsa ini. Tapi dalam membangun kebersamaan mendukung pemerintahan Jokowi-JK, tidak ada transaksi mengenai kursi menteri. Sejak awal kami terbuka dengan partai manapun. Sebab, membangun bangsa ini perlu bersama-sama. Tapi bukan berarti kami transaksi menjual kursi kabinet, kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR Puan Maharani, di Gedung DPR, Senayan. Jakarta. Karena kami dari awal bukan itu yang menjadi prinsip pemenangan. Kami ingin mewujudkan Trisakti Bung Karno ke depan demi memperkuat bangsa ini, tambah Ketua DPP PDI Perjuangan itu.

Berikut kutipan selengkapnya; +Ada relawan yang meminta dilibatkan dalam Rumah Transisi, komentar Anda? - Saya kebetulan tidak ikut secara teknis berkaitan apa yang dilakukan Rumah Transisi. Yang pasti, itu kan

Ilustrasi : Masjek

mensinergikan semua parpol pendukung Pak Jokowi-JK saat pilpres.

kabinetnya. Tapi, tentu saja kami berharap usulanusulan dan saran.

+Apa benar ada perbedaan pandangan antara Jokowi-JK soal posisi menteri? -Tidak ada. Saya yakin Pak Jokowi-JK selalu mensinergikan keputusan-keputusannya. Saya tidak yakin itu terjadi. Karena saya berkomunikasi dengan Pak Jokowi-JK.

+Bagaimana dengan posisi Ketua DPR? -Kita fokus untuk menggugat ke MK agar Ketua DPR itu untuk pemenang pemilu. Apakah kita akan terus berpolemik seperti ini.

+Bagaimana soal perampingan kabinet? -Ini masih wacana yang kami pertimbangkan. Ini masih jadi pemikiran kita semua. Efeknya ini kan kepada rakyat. +Kabarnya untuk mendapatkan Ketua DPR, PDI Perjuangan menawarkan kursi menteri ke koalisi Merah Putih, apa itu benar? -Sejak awal kami mengatakan bahwa kami terbuka. Kami berkeinginan setelah pilpres sebaiknya seluruh bangsa ini membangun bersama-sama. Tapi kami tak akan bertransaksi menjual kursi menteri demi mendapatkan kursi ketua DPR. Kalau ingin memperkuat bangsa, ya kita samasama menyatukan visi misi untuk bangsa dan negara ini. +Bagaimana dengan formasi kabinet mendatang? -Kalau saya lihat dari pandangan Pak Jokowi-JK, kabinet mendatang ini kabinet profesional yang melibatkan parpol. Orangnya kapabel, bersih, dan punya visi misi di bidangnya untuk mewujudkan kampanye Jokowi-JK, yakni sebesar-besarnya untuk rakyat. Kita kan paham, kalau presiden yang dilantik nanti punya hak prerogatif untuk menentukan

Masyarakat Perbatasan Banyak Terima Informasi Dari Negara Malaysia

ILUSTRASI

PONTIANAK -RK. Sebagian besar kabupaten/kota yang berbatasan dengan negara tetangga mengalami krisis lembaga penyiaran. Sehingga mengakibatkan daerah perbatasan dipenuhi siaran-siaran dari negara luar seperti Malaysia. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Barat Faisal Riza ST mengatakan, dengan kondisi demikian, pemerintah seharusnya lebih serius memperhatikan penyiaran di daerah perbatasan. Padahal dengan penyiaran bisa

menggerakan modal yang ada baik itu politik, ekonomi, sosial budaya dan lainnya. Bagaimana msyarakat bisa membangun perekonomian disana, kemudian mereka bisa mengetahui informasi peluang di dalam negeri, ujarnya saat Rapat Kerja Penyiaran KPID Kalbar dan Stakeholder se Kalbar di Hotel Mahkota belum lama ini. Maka menurutnya menjadi penting sabuk informasi dan harus menjadi perioritas pemerintah. Selama ini penyiaran di perbatasan Kalbar

hanya bertumpu pada satu titik, yakni RRI di Entikong Kabupaten Sanggau. Itu sudah mulai optimal, namun penting bagi daerah perbatasan lainnya, meski ada penyiaran-penyiaran komunitas seperti di Sajingan, Paloh. Itupun keberadaannya sangat minim, kata Faisal. Sementara daya dukung Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) untuk mendirikan LP di perbatasan sangat minim, hal ini dipengaruhi beberapa faktor, seperti ekonomi, Sumber Daya Manusia (SDM) infrastruktur dan faktor geografis. Ini menyebabkan semangat pemerataan terhadap tumbuhnya LP di daerah perbatasan sangat sulit terpenuhi. Karena tidak seiramanya antara pemerintah pusat dan daerah tentang kebijakan membangun infrastruktur penyiaran dan kualitas SDM, ungkap Faisal. Alternatif solusi yang dapat diambil yaitu mendorong pemerintah daerh membangun LPP lokal dengan wiayah jangkauan yang lebih luas dengan sistem relai di tiap-tiap kecamatan atau desa-desa. Kemudian mendorong LPP pusat untuk berkontribusi mengisi kekosongan di daerah, mempermudah legalitas perizinan pada lembaga penyiaran komunitas untuk proses

sertifikasi perangkat dan ISR, pinta Faisal. Sejauh ini, akses informasi di daerah perbatas yang berasal dari Malaysia seperti televisi sebanyak 8 stasiun, radio sekitar 24, sementara radio Indonesia hanya RRI dan beberapa radio komunitas. Karena di daerah perbatasan sangat minim tv dan radio, akirnya satelit kita dipakai mereka (Malaysia). Ada kesalahan kita, maka kita mau dorong Pemda bikin dong radio-radio, karena kita punya LPP. Seperti di Sanggau ada radio Bumi Daranante, mereka bisa bikin rilei di setiap titik perbatasan, pungkas Faisal. Sementara Ketua Pamantau Regulasi dan Regulator Media, KPI pusat Amir Effendi Siregar meminta KPID untuk memantau siaran asing yang masuk di kawasan perbatasan secara periodeik. Bisa saja ada muatan politik atau propaganda. Jangan sampai penyiaran dipakai untuk tujuan tertentu, tegasnya. Ia berharap, pemerintah daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia juga memiliki perhatian serius terhadap informasi dari luar yang masuk ke daerah-daerah perbatasan itu. (dRe)

Mahfud Tegaskan Konsolidasi KMP Terus Jalan

Mahfud MD

JAKARTA-RK. Mantan Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD menyatakan bahwa Koalisi Merah Putih (KMP) yang di pemilu presiden lalu mengusung pasangan capres nomor urut 1 itu masih tetap solid. Menurut Mahfud, Koalisi Merah Putih justru terus melakukan konsolidasi. Koalisi Merah Putih ma-

sih jalan seperti konsolidasi menghadapi parlemen, konsolidasi untuk pilkada dan sebagainya terus jalan, kata Mahfud usai launching buku Indonesia Gawat Darurat karangan politisi Golkar, Bambang Soesatyo di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (31/8). Mahfud menegaskan bahwa dirinya masih sering berkomunikasi dengan par-

tai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Sampai saat ini mereka masih berkomunikasi dan saya juga masih sering SMS-an, ujarnya. Bagaimana dengan kabar yang menyebut akan ada partai dari Koalisi Merah Putih yang pindah ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla? Mahfud menyatakan bahwa sejauh ini partai-partai anggota Koalisi Merah Putih masih tetap bertahan. Kalau sejauh pengetahuan saya belum ada, ucapnya. Soal Prabowo yang terus melakukan gugatan, Mahfud menyatakan, hal itu dilakukan untuk menjelaskan bahwa masalah-masalah di dalam proses pemilihan umum yang harus ditunjukan kepada masyarakat. Beliau sudah mengakui keputusan MK itu final, tetapi masalah lainnya yang harus ditunjukkan melalui jalur hukum dan itu haknya Pak Prabowo, tandasnya.(jpnn)

Muhaimin Iskandar

Subuh, Penetapan Muhaimin jadi Ketum PKB S URABAYA -RK. Tak ada aroma kompetisi pemilihan Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Muktamar PKB 2014 di The Empire Palace Hotel Surabaya, Minggu (31/8). Hingga hari H pelaksanaan Muktamar, tak ada calon lain di luar Muhaimin Iskandar yang muncul. Hampir dipastikan Muhaiman Iskandar ting-

gal menunggu penetapan sebagai Ketum PKB. Berdasarkan rundown acara yang disebar panitia ke media, pemilihan ketum akan digelar di pleno terakhir atau pleno V. Pleno ini akan digelar pukul Senin (1/9) pukul 01.40. Pleno V juga mengagendakan pemilihan Ketua Dewan Syura dan Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB. (jpnn)

+Anda disebut sebagai calon Ketua DPR, apa benar? -Sampai saat ini belum bicara siapa yang akan masuk sebagai pimpinan atau Ketua DPR. Kita fokus terhadap gugatan kami di MK sebagi partai pemenang pemilu. +Anda yakin gugatan diterima MK? -Kami tidak mau berandai-andai. Sidangnya saja belum digelar. Tapi kami optimistis semua persyaratan yang kami ajukan sudah sesuai dengan aturan dan mekanisme. Insya Allah diterima karena ini hak partai pemenang pemilu. Kalau parpol pemenang pemilu tidak menjadi Ketua DPR, maka dikhawatirkan setiap pemilu kita akan ribut siapa yang akan menjadi Ketua DPR. +Apa pertemuan Jokowi dengan SBY membahas BBM? -Tentu saja beliau berdua bisa bicara apapun. Ya-ng pasti kami berharap bahwa Pak SBY yang hari ini masih Presiden bisa mengayomi dan mengakomodir apa yang harusnya menjadi kebutuhan bangsa ini ke depan. Saya harap beliau lebih bisa berpikir untuk masa depan bangsa yang lebih bagus lagi daripada ikut terlibat dalam polemik. Re-editing : Hamka Saptono

Borneo Extravaganza di Bali

Tenun Ikat Dayak dan Melayu Paling Diminati

Simplisius

PONTIANAK-RK. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf ) Provinsi Kalbar Simplisius mengatakan sejumlah produk lokal ekonomi kreatif dari Kalbar yang ditampilkan pada acara Borneo Extravaganza di Bali beberapa waktu lalu banyak diminati pengunjung. Tenunan Dayak dan Melayu. Kalau makanan ada dodol durian dan lidah buaya. Masyarakat cukup antusias membeli produk lokal asal Kalbar itu, kata Simplisius di Pontianak belum lama ini. Disisi pariwisata, Kalbar mempromosikan beberapa objek wisata, salah satunya Taman Nasional Betung Kariuh di Kabupaten Kapuas Hulu. Selain itu kita didukung oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu dengan mempromosikan keberadaan Taman Nasional Betung Karihun, katanya. Dengan Borneo Extravagabza, Simplisius yakin, produk unggulan Kalbar baik itu ekonomi kreatif, kuliner hingga objek wisata akan dikenal diseluruh Indonesia hingga ke manca negara. Hanya saja menurutnya, pembangunan sektor pariwisata di Kalbar belum menjadi fokus pembangunan pemerintah. Seperti terkendalanya akses menuju objek wisata karena kerusakan infrastruktur. Jadi memang kita tahu waktu perkunjungan wisatawan sangat terbatas, mereka ingin mengunjungi beberapa destinasi yaitu sekali kunjungan, namun itu tidak dapat ditempuh dengan mudah, karena akses jalan masih sulit, jelas Simplisius. Ia mencontohkan, akses jalan menuju Taman Nasional Betung Karihun dan Danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu yang memakan waktu lama. Naik bus dari Pontianak ke taman nasional itu bisa belasan jam. Kemudian dari Putussibau ke Danau Sentarum naik bus juga begitu. Jadi itu kendala kita selama ini, paparnya. Sementara potensi pariwisata Kalbar tidak kalah dengan provinsi lain. Untuk itu Simplisius berharap, kedepan pemerintah harus lebih serius mengurus akses jalan di Kalbar terutama menuju objek-objek wisata yang ada. Pemerintah pusat tidak percaya dengan kita di daerah. Maka kemarin waktu kita acara Borneo Extravaganza, ditekankan, hasil pajak Kalbar ke pusat hampir 80 triliun. Jadi memang susah kita, karena kewenangan pusat di daerah tidak dilaksanakan dengan baik, kata Simplisius. (dRe)


metro

kan juga fogging (pengasapan, red), sarannya. Dinas Kesehatan, kata Nizam, harus cepat bertindak melakukan pencegahan terkait penyakit ini. Jangan setelah ada korban baru dilakukan penindakan, menabur bubuk abate atau fogging, lebih baik dilakukan sebelum ada korban, ingatnya. Sementara itu, dari kelurahan di Kota Singkawang, tiga diantaranya merupakan langganan diserang DBD, yakni Kelurahan Sedau (Kecamatan Singkawang Selatan), Roban (Singkawang Tengah) dan Pasiran (Singkawang Barat). Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Drs Achmad Kismed MKes, ketiga kelurahan itu rentan terserang DBD disebabkan faktor lingkungan dan kepadatan penduduk. Sebenarnya di kecamatan lain juga ditemukan kasus DBD. Tetapi, ungkap Kismed, tidak sebanyak di Kecamatan Singkawang Selatan, Tengah dan Barat. Setelah mendapatkan laporan tentang alamat lengkap penderita DBD tersebut, petugas kesehatan melakukan penyelidikan. Diselidiki apakah di radius 100 meter dari kediaman penderita DBD itu terdapat penderita lainnya. Kalau ada berarti terjadi endemis di kawasan itu, maka kita lakukan fogging, jelas Kismed. Apabila di radius 100 ki-

lometer hanya satu penderita DBD, tetapi terdapat jentik-jentik. Tidak dilakukan fogging atau penyemprotan insektisida secara pengkabutan, tetapi dibagikan abate. Kalau tidak ada penderita lain, tidak ada pula jentikjentik, berarti penderita DBD tersebut terkena di daerah lain, berarti di radius 100 dari tempat tinggalnya akan diberikan penyuluhan tentang DBD, papar Kismed. Tetapi, kata Kismed, bagaimana pun juga, upaya untuk mengantisipasi wabah DBD sangat memerlukan peran masyarakat. Misalnya dalam menerapkan pola 3M plus, yakni Menguras, Menutup dan Mengubur serta menaburkan bubuk abate. Kita sangat berharap masyarakat menjaga lingkungannya agar tetap sehat, tidak ada genangan air, tempat penampungan air yang terbuka dan lainnya, ujarnya. Masyarakat juga diharapkan menaburkan abate, disilakan untuk mengambilnya di Puskesmas. Taburkan saja abate di tempat penampungan air, satu jam berikutnya air itu sudah bisa digunakan untuk memasak atau mandi, jadi tidak berbahaya. Ketika dibagikan abate, langsung ditaburkan, jangan hanya disimpan atau dibuang, kata Kismed. Selain mengharapkan, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya ma-

sing-masing agar tetap sehat dan bebas jentik-jentik, melakukan 3M Plus, diharapkan pula segera membawa anggota keluarga yang memiliki gejala DBD ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Gejala DBD memang sulit dikenali karena sama dengan demam biasa, harus diperiksa di laboratorium. Tetapi, kalau sudah demam dua hari tidak sembuhsembuh, segera bawa ke Puskesmas untuk diperiksa, jangan setelah gawat baru dibawa ke dokter, ingat Kismed. Dengan peran serta seluruh masyarakat Kota Singkawang ini, kata Kismed, diharapkan Kota Amoy ini tidak lagi berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam kasus DBD, seperti pada 2009, di mana jumlah penderitanya mencapai hampir 1.000 orang. Biasanya, siklus wabah DBD seperti itu terjadi dengan siklus tiga tahunan, dan itu tidak terjadi di Kota Singkawang. Selanjutnya siklus lima tahunan. Pada 2014 ini sudah memasuki tahun kelima, mudah-mudahan tidak terjadi KLB lagi, harap Kismed. Dia mengungkapkan, jika pada 2009, jumlah penderita DBD hampir 1.000 orang, pada 2010 turun drastis menjadi 96 orang, turun lagi menjadi 36 orang pada 2011. Sayangnya bertambah lagi pada 2012 menjadi 92 orang. Selanjutnya, turun lagi menjadi 39 orang pada 2013. (dik)

Pedagang dan Warga Keluhkan TPS di Pasar Nipah Kuning Dipidahkan PONTIANAK-RK. Warga dan pedagang mengeluhkan ditutupnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada di dekat Pasar Nipah Kuning, Jalan Komyos Soedarso, Pontianak Barat, sejak empat hari lalu. Kini, warga di sekitar TPS mau tidak mau harus membuang sampah ke tempat yang lebih jauh yakni di depan Kantor Pos Cabang Jeruju. Biasanya kami para pedagang di sini (Pasar Nipah Kuning) membuang sampah di situ, setelah dipindahkan ke depan kantor pos jadi semakin jauh kami buangnya, memakan waktu lagi, kata Edi, Salah Seorang Pedagang ditemui Rakyat Kalbar, Minggu (31/8). Semenjak TPS itu ditutup dan dipindahkan, beberapa kali ia menumpuk sampahnya kemudian dibuang saat akan buka berjualan pada subuh hari. Namun karena lokasi TPS semakin jauh, sampah terpaksa ditumpuk selama dua hari, baru dibuang. Kalau subuh kan banyak yang datang ke pasar ini, saya jadi kelabakan jadinya, mana mau buang sampah sedangkan saya jualan sendiri saja. Tidak ada yang menjaga mau tidak mau sampahnya dua hari sekali saya buang tengah

Senin, 1 September 2014

PONTIANAK - SINGKAWANG - BENGKAYANG

Jangan Terlena, Musim Hujan Rawan Penyakit

SINGKAWANG. Kota Singkawang memasuki musim hujan. Air pun melimpah. Tetapi, warga jangan terlena. Pasalnya, genangan air di mana-mana. Jentik-jentik menjadi mudah berkembang biak. Kita imbau warga untuk membersihkan lingkungan masing-masing guna mengantisipasi munculnya penyakit malaria dan DBD (Demam Berdarah Deague), kata Alnizam, Anggota Komisi B DPRD Kota Singkawang kepada wartawan, Minggu (31/8). Nizam mengatakan, hujan yang melanda Kota Amoy saat ini menyebabkan genangan air. Sehingga jentik-jentik yang merupakan cikal bakal nyamuk Aedes Aegipty, mudah berkembangbiak. Segera bersihkan lingkungan masingmasing sebelum terlambat, ingatnya. Dia meng ing atkan hal tersebut, lantaran mencegah lebih baik ketimbang mengobati. Lebih baik mengeluarkan uang Rp 5 ribu untuk pencegahan, ketimbang Rp 5 juta untuk mengobati, kata Nizam. Nizam juga mengharapkan, Dinas Kesehatan Kota Singkawang melakukan tindakan pencegahan Malaria dan DBD. Misalnya dengan membagibagikan bubuk abate, terutama di daerah yang memang epidemik Aedes Aegipty, laku-

3

RAKYAT KALBAR

Lokasi TPS di Jalan Komyos Soedarso Pontianak Barat yang kini ditutup menggunakan seng. TPS itu kini dipindahkan di depan Kantor Pos Jeruju. Gusnadi

malam, keluh Edi. Disinggung aturan Perda yang tidak melarang membuang sampah di luar jam yang telah ditentukan, Edi mengatakan ia dan pedagang lainnya sudah mentaati peraturan tersebut dengan membuang sampah dari pukul 18.00 Wib hingga pukul 06.00 Wib. Kita tahu itu, kami semua sudah tertib, memang masih banyak yang membuang sampah siang hari. Tapi kan Pemkot harusnya bijak, jangan hanya karena masyarakat lain yang membuang, lalu kami kena getahnya, ucap Edi. Dua pekan terakhir kondisi TPS di dekat Pasar Nipah Kun-

ing itu sangat memprihatinkan, sampah berserakan hingga memakan setengan badan jalan. Membludaknya sampah membuat petugas pengangkut sampah menyimpan bak TPS di badan jalan juga. Memang benar kemarin sampahnya menumpuk, mungkin karena itu tempat sampahnya dipindahkan sekarang. Sebenarnya kalau di sini kan lebih dekat pasar, jadi lebih pas, harap Edi. Keluhan juga disampaikan Nurbaiti. Warga Jalan Pe l a b u h a n R a k y a t G a n g Karya Tani ini juga mengeluhkan harus membuang sampah semakin jauh dengan menggunakan sepeda

motor. Dekat macam biasa jak kamek buangnye tunggu numpuk, inilah pulak semakin jauh, ucapnya dengan logat Melayu Pontianak. Nurbaiti berharap, TPS yang kini ditutup menggunakan seng tersebut dapat dibuka kembali. Mengenai ketertibannya, ia mengatakan Pemkot harus bijak mencarikan solusi terbaik. Kalau mau masyarakat yang membuang tertib, tinggal dijaga saja satu atau dua orang di situ, kan gampang. Ini kan sudah lama, masyarakat juga terbiasa membuangnya di situ, saya berharap digunakan lagi lah seperti sebelumnya, katanya. (agn)

STROKE, SEPARUH TUBUH TIDAK BISA DIGERAKAN

Syarief Saleh Abdul Hamid

Penderita stroke kian tahun jumlahnya kian bertambah, salah satunya dialami oleh Abdul Hamid (60 tahun). Menginjak usia senjanya, kini warga Jln. Pak Kasih, Gg. Lembah Murai - Pontianak ini harus berjuang melawan penyakit stroke yang 8 tahun dideritanya. Akibatnya, tangan dan kaki kirinya tidak dapat digerakan, separuh kepala terasa pusing dan dada terasa sesak. Untuk mengobati keluhannya ini, kakek 6 orang cucu tersebut sudah mencoba berbagai cara, mulai berobat ke dokter hingga dirawat di Rumah Sakit, akupuntur, hingga terapi pijat. Namun semua upaya itu belum menunjukan perubahan. Kalau dulu saya suka berolah raga, dengan kondisi seperti ini jadi nggak bisa lagi, semua jadi serba

terbatasi padahal saya sudah coba berbagai macam pengobatan. Beruntung salah seorang tetangga saya menyarankan minum Damar. Sebelumnya saya agak ragu, tapi setelah dijelaskan maka saya coba minum dengan teratur. Ujar pria yang dulunya gemar merokok dan makan makanan berminyak. Ternyata benar, setelah minum Damar dengan teratur sekarang sakit di belakang kepala hilang, pusing sudah tidak lagi, bicara pun jadi jelas kembali. Ungkap pensiunan PUtersebut dengan penuh rasa syukur. Damar dibuat dari propolis murni yang memiliki takaran dan komposisi yang tepat tanpa campuran alkohol. Damar dengan kandungan Propolis 250 mg/ml, sangat efektif untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit. Propolis atau Lem Lebah adalah suatu zat yang dihasilkan oleh lebah madu. Dikumpulkan oleh lebah dari pucuk daun-daun yang muda untuk kemudian dicampur dengan air liurnya, digunakan untuk menambal dan mensterilkan sarang. Dalam Damar terdapat kandungan avonoid yang berfungsi sangat baik untuk tubuh, yaitu untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, memblokade prostaglandin yang menyebabkan nyeri, merangsang

pembentukan sel darah putih, mencegah alergi, berperan sebagai anestetik (antinyeri), anti-peradangan, antiinamasi, penetral racun, antibiotik, antifungi (antijamur), antioksidan, antiseptik, antikanker, sampai antitumor. Manfaat propolis bagi penderita stroke dan hipertensi ialah membersihkan pembuluh darah dari timbunan lemak sehingga membantu melancarkan pembuluh darah. Khasiat Damar dapat anda buktikan dengan mengoleskan pada luka, luka tersebut akan cepat sembuh. Jika anda minum Damar di pagi hari sebelum sarapan, anda akan merasakan tubuh anda lebih sehat sepanjang hari. Untuk satu kali pakai cukup beberapa tetas Damar saja sehingga satu kemasan bisa dipakai untuk waktu yang relatif lama. Untuk info lebih lanjut silahkan kunjungi www. damarpropolis.com. Ingat, hanya Damar yang terbuat dari propolis murni tanpa campuran alkohol, bukan yang lain! Bagi yang membutuhkan Damar kini bisa didapatkan di apotek/toko obat terdekat di kota anda. Atau hubungi telp. 0812-5324-9757. DINKES P-IRT 209321601308

NO.

Lembah Bawang Minim Sentuhan Pembangunan Wabup: Sebagian Fokus Pembangunan Diarahkan ke Perbatasan BENGKAYANG-RK. Kecamatan Lembang Bawang hingga saat ini masih terisolir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang terkesan menganaktirikan kecamatan itu, minim mendapat sentuhan pembangunan. Yang lebih penting, pemerintah daerah memperhatikan kondisi jalan di Lembah Bawang. Jangan dipandang sebelah mata, ujar Manuel, Warga Lembah Bawang kepada Rakyat Kalbar, Minggu (31/8). Bagaimana perekonomian masyarakat bisa baik jika akses jalan saja tidak dibuka. Begitu juga dengan kondisi jalan yang ada sangat memprihatinkan. Belum lagi soal pembangunan kesehatan, pendidikan dan lainnya. Akibat kerusakan jalan, dikatakan Manuel, kebanyakan masyarakat memilih jalan alternatif, yakni melewati jalan perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut. Namun jika hujan, aksesnya akan lebih sulit, ucapnya. Sementara itu, Ignatius, warga Lembah Bawang yang kini tinggal di ibu kota kabupaten berharap perhatian pemerintah daerah. Terutama menyangkut infrastruktur jalan, sebab akibat kerusakan jalan yang parah membuat harga barang kebutuhan pokok masyarakat melambung tinggi. Tidak meratanya pembangunan yang dilakukan

Kondisi salah satu akses jalan di Lembah Bawang yang cukup memprihatinkan. Bahkan menyebabkan akses menuju beberapa desa-desa di pedalaman terputus. Kurnadi

masa kepemimpinan Bupati Suryadman Gidot ini juga dikeluhkan anggota DPRD Bengkayang, Antonia Rita. Menurut satu-satunya politisi perempuan yang duduk di parlemen ini sebagian warga Bengkayang belum merasakan pembangunan yang merata sejak Bengkayang menjadi daerah otonom 15 tahun yang lalu. Hal ini bukan rahasia lagi, coba lihat beberapa wilayah kecamatan di Bengkayang, belum ada pembenahan terutama jalan lintas kecamatan, kata politisi PDI Perjuangan ini. Minimnya pembangunan infrastruktur jalan ini, diingatkan Rita akan berdampak pada pembangunan di sektor - sektor lain, terutama ekonomi dan pendidikan. Bagaiman mau membangun sekolah yang layak dan memberikan pendidikan yang bermutu jika anak murid

maupun guru kesulitan untuk pergi ke sekolah, tegasnya. Menanggapi hal itu, Wakil Bupati (Wabup) Bengkayang, Agustinus Naon berkilah anggaran yang minim membuat pembangunan belum bisa dilakukan secara merata. APBD Bengkayang kecil, jadi tidak bisa diperbaiki sekaligus, harus bertahap. Mengingat kondisi anggaran yang minim itulah pembangunan harus di fokuskan pada daerah-daerah tertentu dulu, katanya. Dikatakan Wabup, saat ini sebagian fokus pembangunan memang diarahkan untuk daerah perbatasan. Karena menurutnya, kondisi di daerah perbatasan jauh lebih sulit. Di sini (Lembah Bawang) meskipun rusak tapi masih bisa digunakan jalannya, kalau di perbatasan memang tidak bisa digunakan sama sekali, tutup Agustinus. (Kur)

Maryanti, Penderita Tumor Butuh Uluran Tangan SEKADAU. Miris sekali nasib Maryanti (29), warga Dusun Semabi, Desa Semabi, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Lantaran tak sanggup membiayai keperluan rumah sakit, wanita yang diduga mengidap tumor ini terpaksa hanya menjalani perawatan di rumah lewat pengobatan alternatif. Jamri, adik ipar Maryanti kepada awak koran ini menceritakan, kakak iparnya sudah mengalami sakit tersebut lebih dari 2 tahun terakhir. Berbagai upaya pengobatan sudah dilakukan, namun belum juga membuahkan hasil. Bulan Maret lalu kakak ipar saya perah dibawa ke RSUD Soedarso. Tapi karena tidak memiliki biaya untuk perawatan dan keperluan keluarga yang menunggu di rumah sakit, maka keluarga memutuskan untuk membawanya kembali ke Sekadau, cerita Jamri kepada Rakyat Kalbar via selulernya, kemarin. Sebagai pasien BPJS kelas III, diakui Jamri, Maryanti awalnya dibawa ke RSUD Sekadau. Namun karena RSUD Sekadau menyatakan

Maryanti terbaring lemas saat menjalani perawatan di RSUD dr Soedarso Pontianak. Namun penderita tumor di perut ini harus pulang ke rumah karena memiliki biayai untuk berobat dan tindakan medis lainnya. Istimewa

tidak sanggup melakukan pengobatan, maka Maryanti pun diminta untuk dirujuk ke Potianak. Biaya untuk merujuk Maryanti ke Pontianak ditanggung sendiri pihak keluarga. Sesampainya di Pontianak, Maryanti sempat dirontgen dan menurut dokter, 80 persen yang bersangkutan mend-

erita tumor di perutnya. Saran dari pihak dokter, Maryanti harus dirawat hingga 3 bulan dan dilakukan tindakan operasi. Namun karena tidak ada kejelasan siapa yang menanggung biaya perawatan dan biaya operasi, pihak keluarga pun memilih mundur setelah hampir dua minggu dirawat

disana. Informasinya biaya itu ditanggung pasien. Makanya dari pihak keluarga memutuskan membawa kembali. Jangkan untuk biaya pengobatan, biaya untuk makan keluarga selama Pontianak aja, sudah tidak ada, keluhnya. Atas dasar itu, Jamri

meminta kepada pemerintah, khususnya Pemkab Sekadau untuk dapat membantu. Tolonglah pemerintah memperhatikan kami masyarakat kecil ini. Kalau bisa, kami harapkan semua biaya pengobatan ditanggung. Sekarang kami hanya bisa merawatnya di rumah, harap Jamri. (bdu)


Pro EKBIS

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK Minggu ke : 4 (keempat) Agustus 2014 Jenis Komoditi

Distributor (Rp)

Eceran (Rp)

3.000 19.000 50.000 100.000 60.000 115.000 19.000 6.000 5.700 6.600 7.000 7.200

4.000 22.000 60.000 115.000 65.000 125.000 20.500 6.650 5.900 7.000 8.500 8.000 18.000 12.000

DOC Broiler Final Stock/ekor Broiler Hidup/Kg Ayam Buras Hidup/Kg Daging Sapi/Kg Daging Babi/Kg Karkas Kambing/Kg Telur Ayam Ras/Kg Pakan Petelur Starter/Kg Pakan Petelur Grower/Kg Pakan Layer/Kg Pakan Pedaging Starter/Kg Pakan Pedaging Finisher Kulit Sapi Kulit Kambing

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Selasa, 11 Agustus 2014

Mata Uang AUD EUR MYR SAR SGD USD

Jual 11,592.09 16,835.96 3,786.46 3,243.39 9,873.15 12,298.00

Beli 10,644.98 15,464.70 3,746.15 3,210.69 9,063.78 11,298.00 Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

RAKYAT KALBAR Senin, 1 September 2014

4

Tolak Produk AS, Rusia Minta RI Pasok Hasil Pertanian-Peternakan JAKARTA-RK. Keputusan Rusia memberlakukan larangan masuk impor makanan yang berasal dari negaranegara Eropa dan Amerika Serikat sejak 7 Agustus 2014 lalu membawa berkah bagi Indonesia. Secara resmi, Rusia meminta Indonesia memasok kebutuhan produk-produk pertanian dan peternakan. Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menyatakan pemerintah Rusia membutuhkan produk-produk pertanian, daging, ikan, susu, dan sayuran dari Indonesia. Hal itu merupakan imbas dari dilarangnya produk-produk pertanian dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Norwegia, Kanada, dan Australia masuk ke Rusia. Akibat larangan itu, Rusia meminta perusahaan dagang Indonesia memasok semua produk pertanian dan lainnya, ujarnya dalam keterangan tertulis kemarin (30/8). Lutfi mengaku sudah bertemu dengan Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia Alexey Ulyukaev. Pertemuan tersebut dilakukan di sela pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM) di Nay Pyi Taw, Myanmar Jumat (29/8) lalu.

Keinginan itu langsung dindaklanjuti dengan pertemuan bisnis antara pengusaha Indonesia dan Rusia. Delegasi Indonesia dihadiri Kadin, pengusaha dari sektor minyak sawit, karet, dan kopi yang merupakan ekspor potensial ke Rusia, ungkapnya. Dalam pertemuan itu, kedua negara sepakat menjadikan kesepakatan yang ada sebagai payung dari peningkatan diplomasi dagang bagi kedua negara. Rusia dan Indonesia juga bertekad mengurangi berbagai hambatan agar bisa meningkatkan daya saing. Pertemuan ini akan menjadi kerangka keterlibatan langsung para pengusaha kedua negara untuk lebih meningkatkan hubungan dagang yang akan difasilitasi oleh kedua pemerintah, kata Lutfi. Rusia juga menawarkan produknya untuk bisa masuk ke Indonesia. Alexey Ulyukaev menyampaikan bahwa Indonesia dapat memanfaatkan pesawat-pesawat produksi Rusia untuk mengembangkan jaringan transportasi yang efektif untuk menjangkau luasnya wilayah Indonesia, khususnya daerahdaerah yang sulit dijangkau transportasi darat.

Pihak Rusia berjanji akan mengembangkan peralatan dan perawatan pesawat di Indonesia, tandasnya. Selama Januari-Mei, total perdagangan antara kedua negara mencapai sekitar USD 1,1 miliar atau turun 40,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai USD 1,8 miliar. Neraca perdagangan Indonesia-Rusia pada 2014 (Januari hingga Mei) masih menunjukkan surplus bagi Rusia sebesar USD 303,4 juta. Kita berharap produk-produk pertanian yang diminta Rusia dapat mendongkrak kinerja ekspor Indonesia ke negara itu, lanjutnya. Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Kemendag Bachrul Chairi menyatakan Rusia merupakan salah satu negara mitra dagang potensial bagi Indonesia. Pada 2013, Rusia menduduki urutan ke-29 sebagai negara tujuan ekspor Indonesia. Pertumbuhan kinerja perdagangan bilateral antara kedua negara selama lima tahun terakhir (2009-2013) ratarata sebesar 45,1 persen per tahun, tambahnya. Pada tingkat ASEAN, kinerja perda-

Muhammad Lutfi

gangan Indonesia dengan Rusia pada 2013 menduduki urutan ketiga dengan nilai total sebesar USD 2,96 miliar. Posisi pertama dan kedua ditempati oleh Vietnam (USD 3,97 miliar) dan Thailand (USD 3,36 miliar). Ekspor utama Indonesia ke Rusia meliputi produk minyak sawit dan turunannya, alas kaki, kopi, kopra, dan karet alam. Sementara impor Indonesia dari Rusia mencakup produk turunan dari besi dan baja, suku cadang pesawat, peralatan militer, asbes dan gandum, jelasnya. (jpnn)

Menko Kesra Nilai Pembatalan Kenaikan BBM Langkah Tepat JAKARTA-RK. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengapresiasi keputusan pemerintah yang batal menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Saya sangat gembira mendengar Presiden SBY memilih untuk tidak menaikkan harga BBM, karena apapun itu ada dampak

Agung laksono

inflaktual, ujarnya di sela kunjungan kerja ke Manado, Sulawesi Utara, Sabtu malam (30/8). Agung mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsidi tidak hanya menambah beban masyarakat tetapi juga dapat mempengaruhi angka kemiskinan. Hal itu bisa dicegah. Kalaupun ada pengaruh den-

gan meningkatnya subsidi tapi sepanjang tidak untuk membuat susah rakyat perlu dipahami, jelasnya. Politisi Partai Golkar tersebut mengamini tidak dinaikkannya harga BBM oleh pemerintah. Langkah itu dinilainya sudah tepat. Lebih baik pemerintah yang berusaha mengatasinya daripada membebankan ke-

pada rakyat, kata Agung. Ditambahkannya, pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM selama masih terdapat cara untuk mengatasinya. Langkah ini perlu diapresiasi. Mungkin pada waktunya nanti bilamana kondisi memberatkan lagi, tapi sekarang ada cara-cara lain, demikian Agung. (rmol)

Sebelum Lengser, SBY Disarankan Turunkan Harga BBM JAKARTA-RK. Penjelasan Presiden SBY kepada Jokowi soal kenaikan harga BBM dinilai tepat. Dimintai tanggapan oleh Jokowi ketika bertemu di Bali, SBY mengatakan kasihan rakyat kalau harga BBM dinaikkan. SBY beralasan harga BBM sudah naik tahun lalu, se-

mentara untuk tahun ini ada kenaikan TDL dan harga LPG 12 kg. Penjelasan SBY bisa diterima, sekaligus menunjukkan beban hidup rakyat saat ini cukup berat. Jika harga BBM naik akan menambah beban baru bagi rakyat, ujar Sekretaris Jenderal Him-

punan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika), Sya roni saat berbincang dengan redaksi Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN) kemarin. Karena itu Presiden SBY diingatkan untuk tidak mengikuti keinginan Jokowi-JK dan desakan partai pendukung

EQUATORIANA

yang dikomandoi PDIP untuk menaikkan harga BBM di masa kekuasaannya berakhir. Sebaliknya Sya roni mengusulkan, Presiden SBY menurunkan harga BBM. Ini akan jadi kado terindah SBY di akhir kekuasaan. Akan diingat sejarah, pungkas dia. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta.

HP : 081345479682

Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 terasa beda dibanding sebelumnya. Salah satu yang beda, karena rakyat Indonesia baru saja melaksanakan pemilihan Presiden. Meski KPU telah mengumumkan pemenangnya, tapi Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi penentu akhir dari sengketa Pilpres.

Rakyat tentu berharap pemimpin baru akan membawa Indonesia menjadi lebih baik dan maju. Sebab, hingga saat ini pemerintah belum mampu memberikan pelayanan publik yang memuaskan rakyat seperti PDAM, listrik, BBM. Padahal, kekayaan sumber daya alam Indonesia melimpah luar biasa. Wilayahnya

Tanggapan Cek Mobil Mafia BBM ada di pihak Pertamina, lihat jak di lapangan. Cek mobil-mobil tangki tu, suka xxnx di kios/jalan. 085245519512 16-8-2014

HARIAN

09.43

THE POLITICAL NEWS REFERENCE

Jawa Pos Media Group

Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Kantor Pusat: Graha Pena Kalbar Jalan Arteri Supadio (d/a Ahmad Yani 2) Km 3,5 Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Telepon: 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: redaksi@equator-news.com

sangat luas dan letak geografisnya sangat strategis. Namun segenap potensi yang dimiliki tersebut tidak dapat mengangkat harkat hidup rakyat. Kemerdekaan tidak membawa perubahan berarti, kecuali semakin jauhnya negara dari tanggungjawabnya terhadap rakyat. Sementara elit penyelenggara negara semakin korup dan

rusak moralnya. Penjajahan ekonomi menjadikan tindak pidana korupsi semakin marak. Makna kemerdekaan bukan hanya sekedar perjuangan menggunakan senjata untuk mengalahkan penjajah. Lebih dari itu, makna kemerdekaan dipandang lebih luas sebagai sebuah upaya memerdekakan diri sendiri dan lingkungan dari berbagai pengaruh budaya dan perkembangan dunia. Pasalnya, meski telah menyatakan merdeka pada 17 Agustus 1945, Indonesia tetap menjadi incaran asing. Bahkan tidak salah untuk mengatakan, negeri kita benar-benar berada dalam kontrol asing. Artinya kita belum merdeka. Kita masih dijajah. Penjajahan tidak hanya berbentuk invasi militer dan pendudukan sebagaimana yang dilakukan Belanda dan Jepang terhadap Indonesia di era kolonialisme. Penjajahan gaya baru disebut neoimperialisme tidak dapat dihindari. Akibatnya ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, negara justru mewarisi sistem dari

Sms Warga 17 Agustus 1945 ke 17 Agustus 2014 berarti sudah 69 tahun rakyat Indonesia merdeka dengan sumber daya alam yang melimpah luar biasa. Wilayahnya sangat luas dan letak geografisnya sangat strategis. Namun, kemerdekaan selama 69 tahun tersebut tidak dapat mengangkat harkat hidup rakyat seperti dicita-citakan di awal kemerdekaan yang tertuang di dalam Piagam Djakarta, dan diabadikan di dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur . Jadi selama 69 tahun katanya RI merdeka, tapi harkat dan martabat rakyat Indonesia tetap saja, ibarat angka usia RI sekarang 69 dibolak-balik melihat dan membacanya

penjajah. Nyatanya, aturan-aturan penjajah Belanda seperti KUHP masih dipertahankan. Kemerdekaan sesungguhnya adalah kebebasan bangsa dan negara Indonesia dalam menentukan arah dan tujuannya secara mandiri tanpa campur tangan asing. Selain itu, bangsa Indonesia juga harus dibebaskan dari kemiskinan, kebodohan, narkoba, ancaman penyakit, bencana alam, dan segala sesuatu yang mengganggu terciptanya masyarakat yang adil dan makmur. Untuk itu, pemerintah harus memastikan bahwa seluruh kekayaan alam dan segala sesuatu yang terkandung di dalamnya dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi upaya memakmurkan rakyat. Karena itu pendidikan, kesehatan, penciptaan lapangan kerja, dan keamanan harus menjadi prioritas utama. Agar tercapai keadilan, pemerataan pembangunan dan akses pada modal usaha harus dibuka selebar-lebarnya. Menurut anda?

tetap saja 69. Jika ada yang berpikiran dan berasumsi selama 69 tahun RI merdeka. Selama itu RI tetap di bawah kontrol asing, bisa saja dikatakan benar atau tidak salah. Faktanya: 1. Sumber Daya Alam (SDA) kepentingan negara dan rakyat dikelola kerjasama dengan negara asing, yang lama-kelamaan pengelolaannya tergadai dan akhirnya menjadi milik asing, akibat utang luar negeri terus membengkak. 2. Di awal kemerdekaan RI, SDA dikelola sendiri hingga sebagian besar hasilnya banyak yang diekspor keluar negeri dan hasil ekspor banyak yang masuk ke kas negara, tapi saking lihainya negara asing, pejabat RI diajak kerjasama agar mudah pelaksanaan ekspor dan impor barang. 085332578345 30-8-2014

20.16

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

CARA MUDAH MUDAH PASANG PASANG IKLAN IKLAN CARA

di Harian Hubungi :

Hotline : (0561). 768677 HP. 0852 0852 4541 4541 1544 1544 HP. bisa SMS SMS dan dan BBM BBM bisa (PIN: 73F2B87C) 73F2B87C) (PIN:

Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Julianus Ratno, Mohamad Iqbal. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH MH, Pracetak/Tata Wajah: Dennis (Manajer), Defri, Yudi, Roby, Bobby. Illustrator: Reza Setiawan Pemasaran Koran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abubakar, Heru Prayitna (Distribusi), Jenggo, Susanto Iklan: Ahmad Jaiz (Manajer), Rosadi Jamani. Divisi Event: Mohamad Qadhafy Website & IT: Hendra Ramawan. Keuangan: Nurbani (Manajer), Julianovita. Umum/Administrasi: Adidharma. Kota Pontianak:Samsul Arifin, Andreas, Biro Kubu Raya:Arisandy. Biro Mempawah: Alfi Shandy, Jl. Teratai Blok A No 3, Telp. 0561-691326. Biro Singkawang: Mordiadi. Biro Sambas: M Ridho, Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Dalam Kaum, Sambas, Telp. 0562-392738. Biro Sanggau: Kiram Akbar, Komplek Pasar Rawa Bangun Lantai 2, Kota Sanggau. Biro Landak: Antonius, Jl. Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal 2 Ngabang. Biro Kayong Utara: Kamiriludin, Jl. Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana. Biro Ketapang: Jaidi Chandra. Biro Sekadau: Abdu Syukri. Biro Kapuas Hulu: Arman Khairiadi, Jl. M Yasin, Putussibau Utara No 3, Telp. 0567-22877. Biro Melawi: Sukartaji, Jl Juang Nanga Pinoh Telp. 0568-22069. Biro Sintang: Suhardin. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828. Tarif iklan per milimeter kolom Hitam putih: 25.000,00, Full color: 35.000,00. Iklan baris: 7.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris) Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan (luar kota tambah ongkos kirim) Bank Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas.


KURSI RAKYAT KURS

RAKYAT KALBAR

k untu

Senin, 1 september 2014

5

Suryadharma Ali Didesak Segera Mundur Surya Paloh

Niat PKB Geser Golkar Bakal Terkabul SURABAYA. Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2014 tidak hanya mengagendakan pemilihan Ketua Umum. Muktamar yang digelar di Surabaya, 31 Agustus-1 September 2014 itu juga diwarnai pencanangan tekad untuk mengalahkan Partai Golkar di Pemilu 2019. Niat tersebut ditanggapi oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Menurutnya, target tersebut bisa tercapai mengingat kenaikan suara PKB di Pemilu 2009 ke Pemilu 2014. Pencapaian PKB di Pemilu 2009 luar biasa, kata Surya Paloh di acara Muktamar PKB 2014 di The Empire Palace Hotel Surabaya, Minggu (31/8). Surya Paloh juga memuji insting politik PKB yang kemudian menjatuhkan pilihannya ke pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) di Pemilu Presiden lalu. Surya Paloh menyatakan bahwa dirinya yang memberi pandangan kepada Muhaimin untuk memilih Jokowi-JK. Jokowi-JK itu adalah shirotal mustaqiem. PKB mendukung Jokowi-JK dan kemudian menjadi pemenang, katanya. (jpnn)

Sebagai seorang muslimin, SDA seharusnya tahu diri untuk melepas jabatannya setelah ditetapkan sebagai tersangka. Dalam Islam itu harus tahu diri, kalau saya sudah salah ya udah kita mundur, apa susahnya kita mundur, Muhamad Rodja J AKARTA . Suryadharma Ali didesak segera melepas jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Permintaan itu terkait status pria yang disapa SDA itu sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji tahun 2013-2013 di Kementerian Agama. Masalah krisis kepemimpinan. Bayangkan di negara asing yang non-Islam saja seperti di Jepang, Korea baru dinyatakan sesuatu oleh negara terhadap pejabatnya dia langsung mengundurkan diri, tegas anggota Majelis Syariah PPP, KH Muhamad Rodja usai melakukan pertemuan dengan mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz, Minggu (31/8). Pertemuan di rumah Hamzah di Patra Kuningan itu dihadiri oleh enam orang tokoh senior PPP. Rodja menyebut PPP mengalami masalah kepemimpinan. Sebagai seorang muslimin, SDA seha-

Forum Penyelamat Partai Persatuan Pembangunan (PPP), KH Muhamad Rodja (tengah depan) saat memberikan keterangan pers usai membahas percepatan Munas dengan Mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz di kediamanan Hamzah Haz, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (31/8). JPNN rusnya tahu diri untuk melepas jabatannya setelah ditetapkan sebagai tersangka. Dalam Islam itu harus tahu diri, kalau saya sudah salah ya udah kita mundur, apa susahnya kita mundur, ujarnya. Rodja mengungkapkan, SDA tidak boleh berdalih dengan prinsip praduga tak bersalah. Diakuinya, KPK tidak akan sembarangan dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka. Orang bersalah harus digeser, masa dibiarkan orang bersalah memimpin, ucap Rodja. Menurut dia, mundurnya SDA dari kursi Ketua Umum

PPP akan bisa menyelamatkan partai. Selain itu, partai berlambang kakbah itu tidak akan lagi dicemoooh. Dengan demikian partai bisa terselamatkan, umat bisa terselamatkan tidak menjadi cemoohan orang, celaan orang. Walah partai lo dipimpin koruptor, orang tidak akan bilang begitu, kata Rodja. Ia juga mengklaim bahwa Hamzah memiliki pendapat yang sama agar SDA segera mundur dari jabatannya sebagai ketua umum. Sama, tandasnya. KPK menetapkan SDA sebagai tersangka kasus dugaan korupsi

penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013 di Kemenag. Ia diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 65 KUHP. Penerapan pasal ini berkaitan dengan penyalahgunaan kewenangan yang bisa merugikan keuangan negara. Anggaran yang dipakai terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 20122013 di atas Rp 1 triliun. Modus penyalahgunaan wewenang yang diduga dilakukan SDA di antaranya dengan memanfaatkan dana setoran

awal haji milik masyarakat guna mengongkosi keluarga dan koleganya serta pejabat dan tokoh nasional untuk pergi naik haji. Selain soal naik haji gratis bagi keluarga, kolega, pejabat dan tokoh nasional, KPK juga menduga ada pengelembungan harga terkait dengan katering, pemondokan, dan transportasi jemaah haji selama penyelenggaraan ibadah haji oleh Kemenag. (jpnn)

PKB Siap Menjadi Ujung Tombak

Islam Rahmatan Lil Alamin SURABAYA. Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar heran masih ada orang Indonesia yang bergabung dengan kelompok garis keras, seperti Negara Islam Irak and Suriah alias ISIS. Namun, pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengajak untuk introspeksi kenapa hal itu terjadi. Katanya Nahdlatul Ulama besar, pesantren di mana-mana, tapi kok

masih ada ISIS, ujar Cak Imin, kemarin. Menurutnya, 80 persen umat Islam Indonesia merupakan penganut ajaran ahlu sunnah wal jama ah yang cinta perdamaian. Tapi sayangnya, mayoritas umat Islam itu terlalu pasif, silent majority. Tapi para kiai sudah membicarakan (bahaya dan mengantisipasi, red) kelompok radikal, yang namanya

ISIS, tegas Cak Imin. Karena itu, PKB dan NU akan menggelorakan Islam yang rahmatan lil alamin. Yaitu, Islam damai, Islam ramah dan memberi solusi, bukan Islam yang marah. PKB dan NU akan tampil menunjukkan jati diri. Agar yang radikal tidak mendominasi dan merusak citra Islam Indonesia, katanya. PKB sendiri, ditegaskan Cak Imin

siap menjadi ujung tombak Islam rahmatan lil alamin tersebut. Apalagi itu merupakan warisan pendiri partai tersebut, alm Abdurrahman Wahid. Gus Dur, insya Allah perjuangan yang kau wariskan, PKB siap menjadi ujung tombak rahmatan lil alamin, tandasnya. Tak hanya itu, ia juga mengingatkan pesan Gus Dur lainnya yang harus dijalankan kader PKB. Yaitu

dekat dan memperjuangkan kelompok tertindas. Karena Allah sebenarnya dekat dengan masyarakat kecil. (Rmol)

Muhaimin Iskandar

Mahfud Tegaskan Koalisi Merah Putih Terus Konsolidasi, Termasuk Untuk Pilkada JAKARTA. Mantan Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD menyatakan bahwa Koalisi Merah Putih yang di pemilu presiden lalu mengusung pasangan capres nomor urut 1 itu masih tetap solid. Menurut Mahfud, K o alisi

Mahfud MD

Merah Putih justru terus melakukan konsolidasi. Koalisi Merah Putih masih jalan seperti konsolidasi menghadapi parlemen, konsolidasi untuk pilkada dan sebagainya terus jalan, kata Mahfud usai launching buku Indonesia Gawat Darurat karangan politisi Golkar, Bambang Soesatyo di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (31/8). Mahfud menegaskan bahwa dirinya masih sering berkomunikasi dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Sampai saat ini mereka masih berkomunikasi dan saya juga masih sering SMS-an, ujarnya. Bagaimana dengan kabar yang menyebut akan ada par-

tai dari Koalisi Merah Putih yang pindah ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla? Mahfud menyatakan bahwa sejauh ini partai-partai anggota Koalisi Merah Putih masih tetap bertahan. Kalau sejauh pengetahuan saya belum ada, ucapnya. Soal Prabowo yang terus melakukan gugatan, Mahfud menyatakan, hal itu dilakukan untuk menjelaskan bahwa masalah-masalah di dalam proses pemilihan umum yang harus ditunjukan kepada masyarakat. Beliau sudah mengakui keputusan MK itu final, tetapi masalah lainnya yang harus ditunjukkan melalui jalur hukum dan itu haknya Pak Prabowo, tandasnya. (jpnn)

IKLAN BARIS & PAKET HEMAT Biro

EKO SERVICE

SEDOT WC

Ingin berlangganan Harian Rakyat Kalbar di Pinyuh dan Mempawah Hub : Mulyadi 08125639448

HUB TELP.

Ingin berlangganan Harian Rakyat Kalbar di Nanga Pinoh Hub Sukartadji: 0852 45084541 Ingin berlangganan Harian Rakyat Kalbar di Sintang. Hub : 081352112659 (Suhardin) IIngin berlangganan Harian Rakyat Kalbar di Singkawang Hub Dedy: 081256056477 Ingin berlangganan Haria Rakyat Kalbar di Sambas. Hub Indra: 085245686818 Ingin berlangganan Harian Rakyat Kalbar di Kubu Raya. Hub : 0561-768677

PASANG IKLAN BARIS DISINI HANYA

RP 50 RB/BULAN

Segera hubungi:

768677

7089235

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

ADI

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

MENERIMA PESANAN :

PENYEWAAN RUANG MEETING KAPASITAS 30 -100 PAX GEDUNG GRAHA PENA KALBAR Jl. Arteri Supadio Km 3,5, Kubu Raya Hubungi 081254660990

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI Promo DP & Cicilan Ringan Suzuki Mobil

ERTIGA

DP. 25.460.000 Cicilan 2.820.800

Mega Carry Extra DP. 18.340.000 Cicilan 2.438.900

PROMO IDUL FITRI

* Dapatkan Hadiah Langsung - GPS Garmin HUD - Cash Back Puluhan Juta

MENERIMA PANGGIL AN

PEMIJATAN TRADISIONAL HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

Splash

Wagon R

DP. 23.446.000 Cicilan 1.643.000

DP. 29.207.000 Cicilan 2.456.000

Hubungi :

A H O K

NATA

0852 4541 2468 BB : 29D9FFBE

0852 4518 1959 BB : 7A026AB9

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jl. Tanjung Sari No. 168 (A. Yani), Pontianak, Telp. (0561).5852829, HP. 0821 4935 8778

Informasi Pemasangan CALL CENTRE Hotline (0561). 768677 , Fax (0561).768675 PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

DJl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Rp. 950.000,-

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak (Jl. Penjara / depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

PASANG IKLAN di Biro Harian

RAKYAT KALBAR MELAWI 0852 4508 45411 SANGGAU 0813 5253 3013 KETAPANG 0821 5948 6599 SINGKAWANG 0812 5667 3567 LANDAK 0813 4529 4139 SOLUSI TEPAT UNTUK ANDA

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB


6

RAKYAT KALBAR Senin, 1 September 2014

Nasibnya

.......................................................................................................................dari halaman 1

Jumat (29/8) lalu, dapat dikenakan hukuman mati sesuai perundangan tempat mereka dibekuk, Malaysia. Negeri tetangga itu termasuk negara yang menerapkan hukuman berat bagi produsen, pengedar, maupun pemakai narkotika atau obat-obatan terlarang. Tak usah heran, seperti halnya di Indonesia, Malaysia juga memiliki lembaga negara yang khusus menangani masalah narkoba, yakni Agensi Antidadah Kebangsaan di bawah Kementerian Dalam Negeri Malaysia. Keseriusan pemerintah Malaysia membasmi peredaran narkoba juga ditunjukkan dengan adanya Akta Dadah Berbahaya 1952. Dalam aturan ini memuat jenis-jenis hukuman bagi pengedar maupun pengguna narkoba. Berikut daftar hukuman bagi warga negara yang tertangkap dalam kasus narkoba di Malaysia, bersumber dari Agensi Antidadah Kebangsaan, Kementerian Dalam Negeri Malaysia. 1. Hukuman gantung sampai hukuman mat i. Hukuman yang tertera pada Pasal 39B Akta Dadah Berbahaya 1952 ini dikenakan bagi siapa pun yang memiliki 15 gram atau lebih narkoba jenis heroin, 1.000 gram atau lebih candu masak atau mentah, 200 gram atau lebih ganja, dan 40 gram atau lebih kokain. 2. Penjara minimal 5 tahun hingga maksimal seumur hidup serta hu-

Si Polisi

kum cambuk 10 kali Hukuman ini dikenakan kepada orang yang memiliki 5 gram heroin, 250 gram candu masak atau mentah, 50 gram atau lebih ganja, serta 15 gram kokain. 3. Penjara seumur hidup dan hukum cambuk minimal 6 kali Hukuman dikenakan bagi siapa pun yang menanam pohon ganja di wilayah Malaysia. Dengan ketentuan di atas, jika merujuk Akta Dadah Berbahaya 1952 Pasal 39B, Idha dan Harahap terancam hukuman gantung sampai hukuman mati. Kriminolog dari Universitas Tanjungpura Pontianak, DR Hermansyah menyatakan, kasus ini tidak lagi hanya menyangkut Polri dan PDRM, akan tetapi sudah masuk ke hubungan antar dua Negara. Sebab, Indonesia dan Malaysia juga telah menandatangani perjanjian ekstradisi yang diatur dalam UU No 9 tahun 1974. Dan, Narkoba bukan merupakan salah satu kejahatan yang termasuk dalam perjanjian ekstradisi. Dalam kasus ini pemerintah bisa menggunakan sistem hukum Prinsip Nasional Pasif, ujar Hermansyah kepada Rakyat Kalbar, Minggu (31/8). Dia menambahkan, aturan itu memberikan ruang kepada pemerintah Indonesia agar dapat membawa dua tersangka untuk diadili di Indonesia. Pertimbanganpertimbangan untuk kasus ini adalah hal politik dalam

tataran hubungan diplomatik kedua Negara. Sehingga, kasus ini menjadi domain Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kedubes RI di Malaysia. Yang pasti, kasus yang menimpa anggota Polda Kalbar tersebut sangat disayangkan. Kasus ini, kata Hermansyah, membawa preseden buruk terhadap citra kepolisian. Stigma bobroknya aparat penegak hukum bisa memperkuat akibat kejadian ini, ungkapnya. Terpisah, pakar politik dan pemerintahan Universitas Tanjungpura Pontianak, Jumadi Phd menilai tertangkapnya dua oknum polisi tersebut semakin menguatkan dugaan publik selama ini bahwa maraknya peredaran narkoba di Kalbar yang sebagian besar disuplai dari Malaysia itu melibatkan oknum kepolisian. Ini menurut saya harus menjadi perhatian serius Kapolri dan Kapolda. Karena sudah berulang kali terjadi. Harus ada pengawasan dan evaluasi menyeluruh terhadap aparat kepolisian yang bertugas pada Sub Direktorat Narkoba Polda Kalbar, kata Jumadi. Jumadi meminta hukuman layak diterima bagi oknum penegak hukum yang melakukan kejahatan bisnis barang haram itu selain dipecat juga harus disanksi tegas sesuai undang-undang yang berlaku. Karena ini menyangkut kejahatan psikotropika dan dikategorikan sebagai ex-

traordinary crime. Maka selain dipecat juga harus dihukum seberat-beratnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tegasnya. Menurut dosen Fisip Untan ini, kasus tersebut tidak hanya mencoreng institusi polri, namun menimbulkan preseden buruk terhadap kinerja keseluruhan penegak hukum. Ini tidak hanya pukulan atau mencoreng institusi Polri, akan tetapi juga memunculkan distrus masyarakat terhadap kemampuan institusi Polri dalam melakukan pengawasan terhadap personilnya, khususnya dalam pemberantasan peredaran narkoba, kata dia. Jumadi meminta seluruh para petinggi Polda Kalbar melakukan evaluasi terhadap kinerja jajarannya. Karena, menurut dia, sebagai aparat penegak hukum, aparat kepolisian memang rentan dengan godaan berbagai bisnis haram. Menurut saya bisnisnya dalam bentuk persekongkolan, memberikan perlindungan kepada para bandar narkoba, dari itulah kemudian oknum polisi mendapat imbalan, jadi ada simbiosis mutualisme. Menurut saya inilah saatnya Polri serius, transparan dan akuntabel, ungkap Jumadi. Laporan: Ocsya Ade CP dan Andreas Editor: Mohamad iQbaL

..........................................................................................................................dari halaman 1

Indonesia, AKBP Idha Endri Prasetiono dan Bripka Harahap, yang bawa narkotika oleh polisi Malaysia, pada Jumat (29/8). Diketahui, dalam aksi kali ini, Idha yang kerap melakukan kebengalan dengan melanggar banyak aturan tersebut tampaknya pintar memilih waktu. Penangkapan tersebut dilakukan sebag ai hasil pengembangan terhadap pelaku, seorang wanita warga Filipina. Wanita ini ditahan di Balai Ketibaan Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur. Tersangka yang ditangkap lantas digelandang ke Kuching untuk menunjukan tempat dan siapa orang yang menerima. Tersangka ditahan pada pukul 07.35 pagi waktu setempat selepas menyembunyikan lima bungkusan plastik. Belakangan, diketahui bungkusan plastik tersebut merupakan narkotika jenis sabu seberat 3,1 kilogram yang bernilai RM620,000 di dalam bagasinya. Keberhasilan penangkapan tersebut berkat kerja sama Jabatan Siasatan Jenayah Narkotik (JSJN) Bukit Aman dengan pihak Office of the Narcotics Control Board (ONCB) Thailand. Si tersangka mengaku bahwa akan mengirimkan barang ke Kuching. Info tersebut segera ditindaklan-

Ganti Rugi

juti dan dilakukan pelacakan. Jejak berhasil dicium, Polis Narkotik PDRM menemukan nama Idha Endri Prastiono dan MP Harahap. Dan, ditangkaplah mereka di sebuah hotel Kota Kuching. Setelah mereka diketahui sebagai anggota Polda Kalbar, Kapolda pun diberitahu. Kaget, Brigjen Arief segera melapor kepada Kapolri, Jenderal Polisi Sutarman. Ia juga memohon ijin untuk membentuk tim dan menugaskan Wakapolda serta Direktur Reserse Narkoba untuk melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan kepolisian di Kuching. Dari hal itu, di salah satu hotel, PDRM temukan kedua anggota Polri ini. Saat ditangkap, Idha sempat menunjukan KTA yang sebenarnya sudah didemosi karena pelanggaran. Dia sudah nonjob namun KTA masih disimpan. Dalam perjalanan saya sampaikan ke Kapolri kejadian itu. Tapi kami belum mendapat informasi selengkapnya, karena LO di Kuching belum bisa dihubungi, tutur Arief. Tim Polda Kalbar tiba di Kuching pada Sabtu, 30 Agustus 2014. Mereka bertemu Senior DCP Dato Wira Muhamad S. B. Osman, Ketua Polis IPK Serawak, Malaysia. Ia didampingi Super Intendent Lukas, kepala Narkotik

IPK (Ibu Pejabat Kontingen) Serawak, Malaysia. Pihak PDRM membenarkan dan menyampaikan tentang penangkapan dua WNI, dan saat ini dalam proses pemeriksaan oleh pihak Cawangan Narkotik Polis IPD (Ibu Pejabat Daerah) Kuching, Serawak, Malaysia. Penelusuran keberangkatan Idha juga dilakukan di Bandara Supadio dan Imigrasi. Jadwal check in-nya semua terdata. Bahkan, Idha tercatat dua kali melintas ke Negeri Jiran itu melalui Bandara Supadio dan Entikong. Keberangkat ke Kuching pun tanpa izin atasan. Idha memang pintar memilih waktu. Jumat, hari dia ditangkap, itu suasana di Polda Kalbar tengah sibuk-sibuknya. Selain melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) pejabat Polda, pada sore hari jajaran Polda Kalbar tengah berduka menunggu jenazah Brigadir Supriyanto yang tewas saat menjalankan tugas di Landak. Sepulang dari pemakaman di Sungai Raya, Kapolda beserta pejabat tinggi lainnya berangkat ke Kabupaten Sambas untuk mengecek pengamanan perbatasan. Mungkin dia memanfaatkan kesibukan jajaran Polda. Perbuatan yang dilakukan tidak ada sangkutan dengan

pelaksanaan tugas. Kalau ada penyimpangan, tentu akan dipertanggungjawabkan dengan hukum yang berlaku, duga Brigjen Arief. Terpisah, Kapolres Sambas, AKBP Wandy Aziz menyatakan, Kapolda Kalbar langsung pulang ke Pontianak karena mendapat laporan tertangkapnya dua anggota Polda Kalbar. Sebenarnya Kapolda dijadwalkan ke Temajuk untuk berdialog bersama masyarakat perbatasan, karena ada sesuatu dan lain hal, maka Kapolda langsung pulang ke Pontianak, kata dia menjawab Rakyat Kalbar di Sambas, Minggu (31/8). Dan, dia membenarkan Polisi Diraja Malaysia menangkap dua anggota Polda Kalbar. Tetapi tidak ada kaitannya dengan pertemuan di Sambas, karena pertemuan di Sambas sifatnya internal. Jadi tidak benar Kapolda ke Polres Sambas membahas penangkapan dua anggota Polda, apalagi di hadiri PDRM, bahkan hari itu juga Kapolda mengintruksikan agar Wakapolda Kombes Hasanuddin ke Malaysia untuk menindaklanjuti temuan ini, tegasnya. Laporan: Ocsya Ade CP dan Mohammad Ridho Editor: Mohamad iQbaL

Polda Minta kasusnya ditangani Polda Kalbar. Anehnya, sudah beberapa kali pergantian Kapolda, BPK belum juga selesai-selesai melakukan audit. Kami sudah minta bantuan KPK dan Mabes Polri, agar hasil audit bisa keluar secepatnya, ungkap Kombes Pol Widodo, Dir Reskrimsus Polda Kalbar, Minggu (31/8). Widodo mengatakan, polisi juga menyurati BPK, meminta kejelasan atas audit dana Bansos terkait dugaan korupsi itu. Namun hingga saat ini, pihak BPK belum mengeluarkan hasil auditnya. Padahal kami sudah sering mengirim surat. Kurang lebih enam kali. Tapi tak pernah dikeluarkannya. Ada apa ini? tegas Widodo. Widodo mengaku, pernah melakukan pengecekan pada hari Jumat tanggal 29 Agustus lalu. Namun BPK mengaku masih melakukan verifikasi dokumen serta barang bukti. Senin(1/9) besok (hari ini, red) akan kami cek kembali. Apakah hasilnya sudah keluar tentang kerugian negara itu, ungkap Widodo sambil mengatakan kasus ini terhambat di BPK. Jika memang terdapat kerugian negara, tentu akan diproses Polda Kalbar. Bahkan Polda meminta transparansi kepada BPK terhadap datadata yang masih diperlukan, dalam melakukan penghitungan kerugian negara untuk

..........................................................dari halaman 1 kasus dana Bansos KONI tahun 2006. Kalau tidak, maka penyidikan kita dihentikan. Makanya yang penting ada pernyataan dari hasil audit BPK yang kita minta. Ada nggak kerugian negara pada 2006. Terkait permintaan berkas tambahan dari BPK untuk kasus dana Bansos 2006, saya belum pernah dengar, jelas Widodo. Berita sebelumnya, Polda Kalbar membenarkan BPK RI Perwakilan Kalbar telah menyerahkan laporan hasil penghitungan kerugian negara, atas dugaan tindak pidana korupsi Bansos. Yang BPK katakan sudah diserahkan ke Polda Kalbar pada Maret 2012 itu, terkait kasus tahun 2007, 2008 dan 2009. Memang itu sudah ada. Yang melibatkan bendahara II KONI Kalbar atas nama Ismanto (IS) sudah di P21, namun audit kasus dana Bansos KONI 2006 belum diserahkan BPK, ujar AKBP Mukson Munandar, Kabid Humas Polda Kalbar di ruang kerjanya, Rabu (11/12) lalu. Mukson mengaku, Polda Kalbar sudah tiga kali menyurati BPK RI Perwakilan Kalbar. Mendesak agar segera mengeluarkan hasil penghitungan kerugian negara atas kasus dana Bansos tahun 2006 tersebut. Kita menganggap 2006 belum selesai, karena diduga ada kerugian negara. Sedangkan tahun 2007, 2008

dan 2009 nggak ada masalah. Tahun 2006 ini yang kita mintakan berkali-kali ke BPK. Surat kita terakhir dari Reskrimsus ke BPK Nomor B/553/XI/2013/Dit Reskrimsus-III yang dikirmim pada 30 September 2013. Permintaan hasil penghitungan kerugian negara/daerah. Surat ini sampai sekarang belum ada jawaban dari BPK, paparnya. Mengingat hasil audit tersebut hanya menjaring satu tersangka, yakni IS, maka timbul kecurigaan dari Polda Kalbar, Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) terhadap indikasi keterlibatan pengurus KONI lainnya. Makanya Polda ingin mengetahui hasil penghitungan kerugian negara pada Bansos KONI tahun 2006. Korupsi itu kalau dia ada kerugian negara, maka Zulfadli (Zul) dan Usman Jafar (UJ) ini masih statusnya terduga. Si (IS), ini kan hanya bendahara II, masak hanya tersangka tunggal, timpal Mukson. Dikatakan Mukson, hasil penghitungan penyalahgunaan dana Bansos KONI yang sudah masuk di Polda Kalbar dari pihak BPK, kerugian negara mencapai Rp15.242.552.838,07 untuk tahun 2007, 2008 dan 2009. Laporan: Syamsul Arifin Editor: Hamka Saptono

Dulu Menolak ..........................................................dari halaman 1 setelah Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan pertemuan empat mata dengan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8) lalu. Pertemuan untuk membahas transisi pemerintah itu, ternyata juga berisikan diskusi rencana kenaikan harga BBM. Presiden Terpilih Jokowi meminta Presiden SBY untuk menaikkan harga BBM menjelang akhir masa jabatannya. Mendapat permintaan seperti itu, SBY pun menolaknya dengan bahasa yang sangat jelas dan terukur, yakni bahwa saat ini momennya tidak tepat untuk menaikkan harga BBM. Setidaknya, empat alasan SBY bersikukuh tidak mau menaikkan harga BBM. Pertama, akan menambah beban masyarakat. Kedua, Pemerintahan SBY telah beberapa kali menaikkan harga BBM, yakni pada 2005 naik 140 persen dan 2013 naik 33 persen. Ketiga, dalam waktu dekat ada kenaikkan harga Elpiji (LPG). Bila dibarengi dengan kenaikan harga BBM otomatis masyarakat akan semakin menderita, dan Keempat, kenaikkan BBM akan memacu inflasi. Selain alasan-alasan tadi, tentu SBY tidak mau mengambil kebijakan yang tidak populer dengan menaikkan harga BBM di masa akhir jabatannya. Menaikkan harga

BBM tentu akan menurunkan elektabilitasnya sebagai pemimpin negara. Mungkin SBY ingin khusnul khatimah . Karena permintaanya ditolak mentah-mentah, Jokowi pun mengisyaratkan siap menaikkan harga BBM bila nanti dilantik. Rencana ini, bahkan didukung Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Masih segar dalam ingatan kita, tatkala BBM ini akan dinaikkan SBY, PDIP yang paling getol dan lantang menolaknya. Partai tempat Jokowi bernaung tersebut beranggapan masih banyak opsi lain. Sehingga tidak perlu BBM dinaikkan. Saking kerasnya menentang rencana kenaikkan BBM yang dilakukan Pemerintahan SBY, Fraksi PDIP di Senayan pun pernah meninggal sidang (walk out) saat pembahasan rencana kenaikkan BBM tersebut. Mungkin karena konsistensinya menolak kenaikkan BBM inilah, akhirnya PDIP lebih diterima masyarakat. Tolok ukurnya, partai berlambang Banteng Moncong Putih ini meraih suara tertinggi saat Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu dan sukses menghantarkan kadernya, Jokowi menjadi orang nomor satu di negeri ini. Wacana kenaikkan BBM memang kerap dijadikan komoditas politik untuk meraih simpatik rakyat. Atas nama

rakyat, mereka yang berseberangan pandangan politiknya tentu akan menolak kebijakan tersebut. Contoh konkretnya dapat dilihat bagaimana PDIP ‒saat di luar cabinet Pemerintahan SBY‒dengan segala upaya menolak kebijakan kenaikkan BBM. Walaupun saat itu, Pemerintahan SBY menganggap, kenaikkan BBM merupakan hal wajar dan perlu. Sebaliknya, saat ini malah PDIP yang getol memperjuangkan kenaikkan BBM. Tentu alasan yang digunakan pun sama seperti saat SBY menjabat, demi menyelematkan APBN. Bukankah lebih baik, Jokowi yang merupakan pesuruh partai mencoba opsi yang mereka gembar-gemborkan dahulu, saat menolak kenaikkan BBM di era SBY. Bukan malah mengambil kebijakan serupa. Kalau untuk menekan defisit anggaran dengan menaikkan harga BBM, tentu semua presiden bisa melakukannya. Lalu apa bedanya dengan pergantian presiden yang banyak menelan biaya?. Bukankah pemerintahan baru nanti dituntut kreatif mencari solusi bagi permasalahan bangsa, termasuk persoalan BBM ini. Jadi, kita tunggu saja, apakah Pemerintahan Jokowi nanti benarbenar menaikkan harga BBM atau ada opsi lain yang dilakukan. (Arman Hairiadi)

................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1

utama JK I sejak Agustus 2013 serta Maret dan Juni 2014. semua perusahaan yang menabrak tiang JK I itu sudah membayar ganti rugi, namun uangnya tak pernah sampai ke kas negara. Satu kali ganti rugi langsung diserahkan PT Kapuas Armada Nusantara (KAN) kepada PT Asria Nurlinda Inti Sejahtera (ANIS) sebesar Rp2 miliar lebih atau 50 persen dari biaya yang sudah ditentukan. Penyetoran dana ganti

rugi tidak ke kas negara, melainkan langsung ke PT ANIS selaku pemborong. Jadi perbaikan JK I tidak menggunakan uang kementerian, melainkan kesepakatan antara PT KAN dan PT ANIS, jelas Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalbar, Ir Anugerah Rahmanto MT ditemui di sela-sela uji coba JK I, Minggu (31/8). Tiang Fender yang ditabrak PT KAN Maret 2014 lalu

sudah diperbaiki. Biaya ganti rugi ditentukan antara PT KAN dan PT ANIS. Kesepakatannya PT KAN membayar 50 persen dari seluruh biaya ganti rugi kepada PT ANIS. Tidak ada campur tangan pemerintah, yang penting sesuai dengan standar dan kelayakan, tiang fender diperbaiki seperti semula. Mengenai ganti rugi, kita tidak ikut campur, karena teknis pembiayaan dan standarnya sudah diperhtungkan

oleh PT KAN dan PT ANIS. Ini khusus ganti rugi atas tabrakan yang terjadi pada Maret 2014, jelas Anugerah. Dijelaskannya pula, untuk ganti rugi Agustus 2013 dan Juni 2014, kedua perusahaan pemilik tongkang belum melakukan pembayaran ke kas negara. Bahkan tidak dilakukan ganti rugi sama sekali. Melainkan cuma ada keinginan untuk membayar saja, tetapi tak pernah direalisasikan kedua perusahaan

tersebut, ungkapnya. Sedangkan perbaikan kerusakan JK I pada Agustus 2014 sebesar Rp4,7 miliar dan Juni 2014 sebesar Rp2,1 miliar. Biaya perbaikan menggunakan kas negara dari Kementerian PU. Jika dihitung dan dikalkulasikan, dua tabrakan yang tidak diganti rugi oleh perusahaan pemilik tongkang yang menabrak, negara telah mengeluarkan uang senilai Rp6,8 miliar.

Penabrak pada bulan Juni lalu, ingin mengganti namun dengan cara mencicil, kan tidak mungkin untuk memperbaiki jembatan dengan kondisi ini, dengan cara mencicil, ungkap pria yang akrab disapa Nunuq itu. Nunuq berharap aparatur penegak hukum memproses penabrak fender JK I yang tidak mau membayar ganti rugi. Kita berharap hukum harus ditegakkan. Ini aset publik dan aset masyarakat,

mari bekerja sesuai dengan tupoksi, anggap ini sudah sembuh, dan kita juga minta alur pelayaran benar-benar ditegakkan, tegas Nunuq. Manajer PT ANIS, Hj Asni dijumpai di sela-sela uji beban JK I enggan berkomentar. Nanti saya tanya suami saya dulu, untuk berkomentar, jelas Asni. Laporan: Achmad Mundzirin, Syamsul Arifin Editor: Hamka Saptono


RAKYAT KALBAR

SAMBUNGAN

Senin, 1 September 2014

7

Kapolda Blak-blakan ................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Polri yang tengah berada di Kuching, Malaysia, Kompol Taufik Nurisya, pada Jumat, tanggal 29 Agustus 2014, sekitar pukul 19.30 WIB. Setelah sebelumnya, Arief berduka menangisi kepergian Brigadir Supriyanto yang tewas saat bertugas. Bahwa pada hari tersebut sekitar jam 15.15 waktu setempat, Polis Narkotik PDRM telah mengamankan WNI di Kuching, jelas Arief, dalam keterangan persnya, di Aula Mapolda Kalbar, Minggu (31/8) sore. Ekspresi kekecewaan Brigjen Pol Arief terlihat sempat berubah menjadi berang saat membuka secara transparan sepak terjang Idha. Sontak, penuturan Kapolda Kalbar yang membacakan selembar rilis juga membuat seluruh audiens yang hadir dalam paparan itu terkejut. Bahkan anak buah Arief, para pejabat tinggi Polda, yang berada di barisan belakangnya, kompak

menggelengkan kepala saat mendengar bahwa Idha pernah menggauli pembantunya. Sebelum bertugas di Polda Kalbar pada 19 Februari 2013, Idha di bawah asuhan Polda Sumatera Utara. Nah, pada tahun 2002, Idha pernah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan pembantunya yang kemudian diselesaikan secara kekeluargaan dan memiliki seorang anak dari pernikahan tersebut. Idha juga sebelumnya pernah menikah dengan seorang perempuan yang bernama Sandi Wahyu Arifani, namun pernikahan tersebut berakhir dengan perceraian karena Idha berselingkuh dengan perempuan bernama Farida. Hasil hubungan gelap itu juga membuahkan seorang anak. Atas perbuatan tersebut yang bersangkutan mendapat sanksi berupa penempatan pada tempat khusus selama 21 Hari, ungkap Arief. Kemudian, pada tahun 2010,

Idha yang bergelar magister hukum tersebut kembali memadu kasih dengan seorang wanita yang berstatus janda dengan empat orang anak. Dia adalah Martawati alias Titi Yusnawati. Terjadi permasalahan dalam hubungan tersebut, hingga akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan dengan dilakukan pernikahan di Deli Serdang, Sumatera Utara, sesuai akta nikah nomor: 109 / 14 / VII / 2012 tanggal 22 Juli 2012. Hubungannya dengan Titi inilah yang kemudian mencuatkan kasus polisi pemilik perhiasan Rp19 miliar. Kala itu, Jumat 3 Januari 2014, istri Idha sendiri yang mengaku kehilangan di bagasi Lion Air JT 715. Bahkan, Titi membuat laporan polisi soal itu di Bandara Soekarno-Hatta. Setelah disidik, barang bukti tersebut menyusut hingga seharga Rp180an juta. Polisi menyimpulkan korban melebih-lebihkan jumlah perhiasan yang

hilang. Soal ini, bahkan menjadi perhatian Kapolri, Jenderal Pol Sutarman. Perhiasan yang dibawa itu milik keluarga, ada kalung, ada gelang, ada anting, kata Sutarman kepada JPNN, di Mabes Polri, Senin 6 Januari 2014 lalu. Hanya saja, Sutarman mengaku tidak tahu berapa nilai perhiasan yang sempat hilang itu. Nilainya saya tidak tahu, kata bekas Kepala Bareskrim Polri ini. Sutarman bahkan mengaku bahwa kinerja AKBP Idha Endri di Polda Kalbar cukup baik dan tidak ada hal yang mencurigakan. Kinerjanya di sana baik, kerjanya baik sebagai penyidik di tindak pidana narkoba Polda Kalbar. Saya kira selama ini tidak ada pelanggaran yang dilakukannya, ungkapnya. Ternyata, Kapolri salah. Sebelum masalah di Malaysia, Idha juga pernah tersandung kasus narkotika. Mantan anak

bawahannya yang dipecat, menuding Idha menukar barang bukti hasil tangkapan Polisi. Kejadian itu saat Idha masih menjabat Kasubdit III Direktorat Reserse Narkotika Polda Kalbar. Mantan bawahannya yang dipecat bernama AKP Sunardi. Ia mengajukan banding atas putusan pemberhentian tidak hormat atas perkara hilangnya barang bukti Narkoba jenis sabu yang ditangkapnya itu. Dari risalah banding yang ditembuskan ke Polda Kalbar, Sunardi menyatakan Idha bertanggung jawab atas penukaran 5 kilogram sabu dengan tawas, serta 5 juta butir ekstasi dengan ekstasi kualitas rendah. Sebelum kasus baru ini terjadi dan dia ditangkap di Malaysia, tudingan Sunardi ini sudah menjadi atensi Polda Kalbar, dan kami tengah menyelidiki lebih lanjut, lanjut Brigjen Pol Arief Sulistyanto, kemarin.

Pengajuan banding tersebut dilakukan oleh istri Sunardi yang hingga kini masih buron. Pengadilan atas diri Sunardi dilakukan secara in absensia . Informasi yang diperoleh awak media, buronnya Sunardi juga terkait dengan buronnya Bripka Tris Nanto yang selama ini disebut-sebut Bripka TN. Sunardi adalah anak buah Idha, sedangkan Tris Nanto adalah anak buah Sunardi di Subdit III Ditrestik Polda Kalbar. Baik Sunardi maupun Tris Nanto telah diputus pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) oleh Komisi Kode Etik Polda Kalbar. Untuk itu, lanjut Brigjen Arief, Polda Kalbar berupaya mengusut keberadaan sindikat Idha di Polda Kalbar. Termasuk dengan memeriksa seluruh mantan anak buah Idha. Atas dasar kasus Sunardi ini, Idha mendapat demosi dengan dimutasi pada bulan Desember 2013 sebagai Analis Muda Kebijakan Bidbin Biro Rena Polda

Kalbar sesuai telegram nomor : STR / 1089 / XII / 2013 tanggal 18 Desember 2013. Dan, ternyata, dari penyelidikan peristiwa kehilangan perhiasan Rp19 miliar yang menghebohkan Indonesia, didapati Idha pergi ke Jakarta tanpa izin atasan. Untuk semua kesalahannya di Kalbar itu, Idha disidang pada tanggal 19 Juni 2014 dengan putusan hukuman teguran tertulis dan pembebasan dari jabatan sesuai Surat Keputusan Hukuman Disiplin nomor: Kep / 02 / VI / 2014. Ini menciderai kami. Mulai tanggal 13 Mei 2014, saya berada di Polda ini berupaya untuk membangun komitmen kredibilitas dan reputasi serta meningkatkan kemajuan untuk Polda Kalbar yang tengah berbenah ini, demikian Brigjen Pol Arief Sulistyono. Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Mohamad iQbaL

Hasilnya Dua ............................................................................................................dari halaman 1 Cari Figur .........................................................................dari halaman 1 JK I sudah layak dilalui kendaraan roda empat ke atas atau sebaliknya. Proses perbaikan sudah selesai dilakukan, dan kita saat ini sedang melakukan uji beban terhadap JK I pasca tiang utamanya ditabrak beberapa bulan yang lalu itu, ungkap Kabid Bina Marga Dinas PU Kalbar, Ir Anugerah Rahmanto MT, kemarin. Menurut pria yang akrab disapa Nunuq ini, fungsi uji coba, untuk mengetahui apakah pilar JK I masih layak dan mampu memikul beban maksimal atau tidak. Beban standar JK I tidak terlalu besar, dan ini kita mencoba dengan beban di luar dari beban puncak yang mampu ditahan JK I, menggunakan 16 dump truk bermuatan pasir. Setiap dump truk memiliki beban 20 ton, katanya. Kita sengaja tekan Jembatan Kapuas ini dengan beban di luar dari standar. Ternyata sampai sekarang Alhamdulillah, tidak ada penurunan yang berarti, mudahmudahan ini pertanda baik, bahwa Jembatan Kapuas I bisa digunakan, jelasnya lagi. Setelah melakukan uji beban ini, Dinas PU Kalbar akan

melakukan analisa dan evaluasi selama dua hari ke depan. Kita analisa dulu, dan kita evaluasi apakah sudah layak digunakan untuk kendaraan roda empat atau belum. Jika memang sudah layak digunakan roda empat, nanti kita akan rekomendasikan untuk dibuka, sehingga kendaraan roda empat dapat melintas di Jembatan Kapuas I, harap Nunuq. Uji beban JK I dimulai pukul 11.00 hingga pukul 14.00. Kendaraan roda dua tidak dibolehkan melintasi JK I, selama uji coba berlangsung. Kasubdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Dit Lantas Polda Kalbar, AKBP Jones Silitonga mengatakan, anggota lalu lintas Polda Kalbar dan Polresta Pontianak sudah dipersiapkan untuk melakukan pengamanan. Kita di sini hanya mendampingi pihak PU yang sedang melakukan uji coba, di mana kita melakukan pengamanan dan pengalihan arus lalu lintas di sejumlah titik. Selain itu kita juga menurunkan puluhan anggota lalu lintas di sjeumlah titik rawan kepadatan kendaraan, ungkap Jones. Forkopinda Tak Hadir Tak seperti uji beban JK I sebelumnya, seluruh pe-

jabat tinggi di Kalbar yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) hadir saat uji beban, seperti Gubernur Kalbar beserta istri dan anaknya Karolin, Wakil Gubernur, Kajati, Dir Pol Air dan Dir Lantas Polda Kalbar, Kadis PU Kalbar, Walikota Pontianak, Kapolresta Pontianak dan pejabat lainnya. Uji coba kemarin hanya dihadiri Kabid Bina Marga, Ir Anugerah Rahmanto MT dan Kasubdit Kamsel Dit Lantas Polda Kalbar AKBP Jones Silitonga. Namun saat berada di Jembatan Kapuas I, informasi sempat beredar bahwa yang akan melakukan peninjauan adalah Wagub Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya SE MM, namun Wagub pun tidak terlihat hingga uji beban berakhir sekitar pukul 14.00. JK II Padat Kendaraan Dampak utama dari dilakukan uji coba JK I, padatnya kendaraan di kawasan JK II, Sungai Raya, Kubu Raya dan dermaga ferry penyeberangan. Seluruh kendaraan dari arah Kecamatan Pontianak Utara, Timur dan Sungai Ambawang yang hendak menuju Kota Pontianak maupun sebaliknya, harus melintasi JK

II dan dermaga ferry. Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Jovan R Sumual mengaku bersama jajarannya mengurai kendaraan di kawasan padat kendaraan saat uji coba dilakukan. Sebanyak 50 anggota Sat Lantas Polresta Pontianak yang kita turunkan. Kita sudah melakukan penutupan JK I untuk semua kendaraan, baik di Pontianak Timur maupun di Pontianak Selatan, jelas Jovan. Lanjut Jovan, dalam uji coba ini, mungkin karena kepadatan kendaraan begitu banyak di JK II, ada beberapa pengendara yang nekat melintasi JK I, namun berhasil dihalau petugas, dan diberikan pengarahan untuk melintasi jalur yang telah disediakan. Tadi sempat ada sejumlah masyarakat yang ingin melintasi Jembatan Kapuas I, namun kita sudah melakukan penghalauan, meminta masyarakat bersabar dan memahami serta mengikuti arus lalu lintas yang sudah ditentukan saat uji coba Jembatan Kapuas ini berlangsung, papar Jovan. Laporan: Achmad Mundzirin, Syamsul Arifin Editor: Hamka Saptono

Ada Polisi ........................................................................................................................dari halaman 1 Pertama, Badrodin mengingatkan untuk tidak melakukan pelanggaran hukum. Tentu warga Madura ini tersebar di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Setiap daerah ada paguyuban orang Madura. Ke depan negara ini akan semakin tertib, akan semakin demokratis, dan tentu negara kita negara hukum, mari kita

jangan melanggar hukum, kata Badrodin. Sesepuh warga Madura ini mengatakan, dengan menjaga ketertiban maka itu akan membantu tugas kepolisian. Dan juga tugas-tugas pemerintah, ujar jenderal bintang tiga ini. Pesan kedua, Badrodin menginginkan agar jika ada anggota Polri yang nakal, si-

IDACHI SPORTS

MUDAH

lakan dilaporkan kepadanya. Saya punya anak buah (anggota Polri) seluruh Indonesia. Saya tidak bisa awasi satu persatu. Saya mohon kalau ada polisi yang nakal informasikan kepada saya, tegasnya. Ke t i g a , B a d r o d i n m e nyatakan, agar warga Madura terus mempertahankan kerja keras. Saya tadi sudah sam-

0%

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Telp. 0561-7506345 Pontianak FS 4110 3M +INCLINE

888

(3 FUNGSI) TREADMIL MOTORIZED

(NEW) GARANSI

Re-editing: Hamka Saptono

BOOM

Kini Semakin dengan CICILAN 3,6 & 12 BULAN PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS ELEKTRIK BIKE FS

paikan warga Madura pekerja keras, banyak berhasil di Indonesia. Apakah sebagai pejabat dan ilmuwan, termasuk ulama. Semua elemen bangsa ada orang Madura yang punya kontribusi besar, ungkapnya.

0 65

SALE disc up to Persen

+ %

+ Cashback

Tgl 27 s/d 2 September 2014

FS 243+MP3 (4 FUNGSI) NEW

MR. JACKIE (NEW)

ELECTRIC SCOOTER

TREADMIL MOTORIZED

4.950

7.550

Hanya

21.350

Hanya

Hanya

6.288 Ribu

3.588 Ribu

7.588 Ribu

8.688 Ribu

BONUS CARRY BAG

TREADMIL MOTORIZED FS 148 + INCLINE

FS 728-6 TREADMILL (6 FUNGSI)

FS 729-4 (4-FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

FS 917 N

(NEW) EXBIKE

9.850

22.650

Hanya

Hanya

8.988 RB

4.288 Ribu

9.550

Hanya

5.550

Hanya

2.288 Ribu

3.988 Ribu

FS 23556 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

FS 802 NEW ORBITRACK 8.950

8.350

Hanya

Hanya

3.988 Ribu

3.388 RB

FS 4000 P (NEW)

TREADMIL MOTORIZED

FS 805 SIX PACK (NEW) 6 FUNGSI

12.150

Hanya

4.988 Ribu

1.950

Hanya

1.188 Ribu

QUALITY & PRICE & GUARANTEE & SERVICE & SPAREPART & DELIVERY &

KUNJUNGI PAMERAN KAMI DI MEGAMALL LANTAI DASAR DEPAN TOKO BUDY SHOP TGL 25 - 31 AGUSTUS 2014

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

EASY TO ORDER & PAYMENT &

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

SMS 087818322288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

yang benar, kata Seko Salfinus kepada Harian Rakyat Kalbar, Sabtu (30/8). Dosen Fakultas Hukum ini juga menanggapi pernyataan pembantu Rektor II dalam release yang dimuat di Harian Rakyat Kalbar, menyatakan adanya perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) yang tak begitu jelas. Aneh, sebelumnya dinyatakan dana tersebut tidak jadi masuk di Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Untan 2014 dan dialihkan ke 2015. Kemudian dapat diubah. Perubahan anggaran itu ada mekanismenya. Biasa revisi anggaran itu dilakukan di tengah-tengah tahun berjalan. Bukan di akhir tahun. Dan anggaran itu masing-masing sudah di pos-poskan. Kalau kemudian tidak dianggarkan, dari mana pos-posnya. Maka kalau anggaran itu sudah ditetapkan tahun 2014 lalu tidak ada, kemudian menjadi ada itu menjadi pertanyaan. Mengeluarkan anggaran negara itu harus taat asas, tegas Seko. Dari sumber yang dihimpun koran ini di lapangan, pengelolaan dana riset para dosen tersebut memang penuh kejanggalan, karena tidak melalui proses kompetisi. Contohnya penelitian fundamental 2013 satu dosen bisa mendapat dua jatah judul penelitian. Seperti desertasi penelitian atas nama Nurul Bariyah dengan judul Peran Pendidikan Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Pertanian dan Sektor Industri Kalbar, kemudian judul kedua Analisis Pertumbuhan Interaktif Perekonomian Kalbar: suatu Pendekatan Kebutuhan Dasar dengan Menggunakan Modifikasi Model Cobb-Douglass. Dalam SK 263/UN22.10/LT/2013 Dr Nurul Bariyah tercatat sebagai ketua, tapi dalam laporan penelitian tercatat sebagai anggota peneliti, dengan alokasi dana sebesar Rp50 juta per judul. Sama juga dengan Dr Rini Sulistiawati yang mendapat dua judul penelitian. Dalam SK 263/UN22.10/LT/2013 yang bersangkutan tercatat sebagai ketua, tapi dalam laporan penelitian tercatat sebagai anggota peneliti. Bukti lain penelitian fun-

damental 2014, suami istri Ir Dasril MM dan Hj Aisyah Dasril SE MM sama-sama mendapat alokasi penelitian sebesar Rp50 juta. Figur Rektor Untan Dihubungi terpisah, Prof Ir Alamsyah HB, menilai polemic yang terjadi di Untan saat ini harus menjadi evaluasi bagi lembaga perguruan tinggi itu. Ia menginginkan ke depan figur pemimpin Untan harus bisa membawa Untan ke arah yang lebih baik. Kita mau mencari figur yang bagus. Artinya figur itu yang bisa membawa Untan ke arah yang lebih baik. Karena itu sesuai keinginan para pendiri Untan terdahulu, ungkap Alamsyah. Alamsyah menjelaskan, visi misi didirikannya Untan itu untuk mengejar berbagai ketertinggalan dunia pendidikan di Kalbar. Namun seiring berjalan, ia menilai para pemimpin Untan sekarang sudah mengabaikan tujuan tersebut. Karena masyarakat Kalbar tertinggal dalam dunia pendidikan saat ini. Namun dalam kenyataannya, pemimpin Untan sekarang kurang begitu peduli. Terutama Rektor, sehingga banyak anak-anak pedalaman Kalbar lari (kuliah) keluar, katanya. Alamsyah mengaku, selama 40 tahun mengabdi sebagai dosen di Untan, semangat para pemimpin Untan kian menyimpang dari koridornya. Di Untan, kata dia, sudah terjadi pengelompokan, karena kepentingan tertentu. Sekarang mainnya kelompok, ada pengkotak-kotakan, sedih kita melihat itu. Ke depan kita tidak mau seperti itu, maka sekarang kita mau cari figur yang untuk melanjutkan keinginan pendiri Untan dan tokoh-tokoh tua Untan, tegas Alamsyah. Ia mengaku polemik yang ada di Untan soal transparansi pengelolaan anggaran, sangat menyedihkan para sesepuh Untan. Belum lagi retaknya hubungan antara Untan dengan instansi seperti Pemprov Kalbar. Kalau Pak Thamrin (Rektor) kita sudah melihat bagaimana kondisi sekarang. Kita nggak fitnah, beliau sudah janji mau satu periode, tapi maju lagi.

Banyak hal-hal tapi dalam perkembangan Untan tidak begitu mulus, hubungan dengan Pemda juga tidak begitu bagus. Kalau ini selalu terjadi, Untan tidak bisa maju, kesal pensiunan guru besar (GB) Untan ini. Bahkan menurut dia, sesama anggota Senat Untan tidak sejalan lagi dalam membangun Untan. Karena masing-masing sudah memiliki kepentingan tertentu. Meski tidak ada hak suara untuk memilih Rektor, Alamsyah mengajak semua senat, memilih dengan hati jujur jika ingin Untan berubah menjadi lebih baik. Kita sesama anggota Senat sulit memang, pemilihan ini pribadi, banyak kepentingan. Dan saya pikir masalah keuangan itu bermain. Sebenarnya kalau kita menggunakan hati nurani secara jujur, pasti memilih figur terbaik yang bisa membawa Untan ke arah baik, pintanya. Sementara Deputi Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Atan Palil menilai, Universitas Tanjungpura (Untan) sebagai lembaga pendidikan diharapkan bisa menjaga integeritasnya dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Kalbar. Bagi saya Untan sangat penting, tempat mencetak kaum intelektual yang harus menjadi pemimpin di Kalbar, kata Atan Palil. Ia menyesalkan, impian tersebut sulit tercapai, pasalnya banyak anak-anak daerah pedalaman yang masih tertinggal dalam bidang pendidikan, tidak mendapat kesempatan masuk di Perguruan Tinggi Negeri seperti Untan. Untan bagi kami masih agak asing, karena sulit kalau mau masuk Untan. Kami dari pedalaman sulit masuk. Ini kami dengar dari anak-anak yang mau masuk. Mereka sering mengeluhkan itu, jelas Atan. Atas kondisi tersebut, Atan merasa perlu memberi dukungan terhadap kandidat Rektor yang akan bertarung pada pemilihan Rektor nantinya. Laporan: Andreas Editor: Hamka Saptono

Dugaan Hartati Murdaya Bebas karena Jadi Justice Calculator Jakarta-RK. Pembebasan bersyarat yang diberikan kepada Hartati Murdaya melanggar aturan. Pasalnya tidak ada rekomendasi pembebasan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan bukan berstatus justice collaborator jadi alasan kenapa terpidana kasus suap Bupati Buol itu tidak termasuk narapidana yang layak mendapat pembebasan bersyarat. Hartati tidak pernah ditetapkan sebagai justice collaborator, atau janganjangan (bebas karena) justice calculator, kata peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson Yutho di Jakarta, Minggu (31/8). Hartati telah bebas dari menjalani hukuman di penjara Pondok Bambu dua hari lalu. Hartati adalah Direktur Utama PT Hardaya Inti Plantation dan PT PT Cipta Cakra Murdaya (CCM). Dia

divonis dua tahun delapan bulan penjara oleh Pengadilan Tipikor karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berkelanjutan dengan memberikan uang senilai total Rp3 miliar kepada Bupati Buol Amran Batalipu terkait kepengurusan izin usaha perkebunan di Buol, Sulawesi Tengah. Hartati yang pernah menjadi Dewan Pembina Partai Demokrat mulai ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu pada 12 September 2012. Dijelaskan Emerson, dalam PP 99/2012 disebut bahwa pembebasan bersyarat dimungkinkan diberikan kepada terpidana tindak pidana korupsi yang sudah menjalani 2/3 masa tahanan. Pemberian bebas bersyarat juga dimungkinkan selama terpidana berkelakuan baik,

membayar uang pengganti atau denda yang diatur pengadilan dan mendapat rekomendasi dari penegak hukum atau Dirjen Pemasyarakatan. Syarat lain adalah bekerjasama dengan penegak hukum untuk mengungkap kasusnya alias menjadi justice collaborator. Selain merugikan masyarakat, kata Emerson, KPK adalah pihak yang paling dirugikan atas pembebasan bersyarat Hartati. Menurut dia, pembebasan bersyarat Hartati menambah panjang catatan narapidana korupsi yang bisa menghirup udara segar sebelum waktunya. Dia mencatat sudah ada belasan narapidana koruptor yang mendapat pembebasan bersyarat dari pemerintah. Sudah ada 16 koruptor yang mendapatkan pembebasan bersyarat dari Kemenhumham, imbuhnya. (rmol)


Giaccherini Resmi Dijual ke Sunderland

Tak Sabar ‘Bertemu’ Madrid KAPTEN Liverpool, Steven Gerrard, menyebut dirinya sudah tidak sabar menjajal kemampuan Real Madrid, yang diperkuat sederet bintang kelas dunia, di Liga Champions musim ini. The Reds kembali ke kompetisi

tertinggi antar klub Eropa, usai absen selama lima musim. Undian yang dilakukan di Monaco tengah pekan ini mempertemukan mereka dengan juara bertahan Liga Champions musim lalu itu di fase grup.(*)

SENIN, 1 SEPTEMBER 2014

BURNLEY 0-0 MANC. UNITED

The Reds PERKASA

MU Mati Kutu MANAJER Burnley, Sean Dyche mengaku bangga melihat perjuangan pasukannya saat menahan imbang 0-0 Manchester United di Turf Moor (30/08). Menurut Dyche, hasil tersebut menunjukkan adanya perkembangan yang dicapai The Clarets. Secara khusus, Dyche memuji penampilan kiper Tom Heaton dalam laga tersebut. Pemain yang merupakan jebolan akademi The Red Devils tersebut melakukan penyelamatan vital dalam menjaga gawangnya tetap perawan hingga akhir. Secara umum kami mampu menjinakkan United. Tom membuat penyelamatan spektakuler di babak pertama. Lalu Rooney membuat kesempatan emas di babak kedua, selain kedua kejadian tersebut kami tampil solid, papar Dyche. Saya suka cara kami bermain, baik energi maupun kualitas yang kami tunjukkan. Penting bagi kami untuk mengemas poin pertama sesegera mungkin. Poin yang diraih atas United menjadi perolehan pertama mereka musim ini setelah sebelumnya dikalahkan secara beruntun oleh Chelsea dan Swansea City. Namun, pelatih MU, Louis van Gaal masih percaya Setan Merah bisa menjadi juara Premier League, kendati tak kunjung meraih kemenangan di kompetisi musim ini. Sebelumnya, mereka sempat dikalahkan Swansea di laga pembuka, serta meraih hasil imbang 1-1 di markas Sunderland. Awal pekan ini, tim bahkan tersingkir dari arena Capital One Cup usai dikalahkan MK Dons 0-4. Anda harus terus bertahan, karena fans di era saat ini hanya mementingkan hasil akhir dan itu terus jadi pertanyaan utama apakah saya akan punya cukup waktu untuk meneruskan semua langkah yang perlu saya ambil, tutur Van Gaal. Namun kami masih bisa menjadi juara Inggris sekarang, di tahun pertama saya. Mungkin anda ingin tertawa, namun di klub lama saya, saya juga memulai dengan cara seperti ini. Ini bukan kabar baru bagi saya. Saya tidak percaya apa yang saya lakukan tak bekerja di Manchester United. Saya percaya akhirnya semua orang akan bahagia saya ada di sini, pungkasnya. (*)

EVERTON 3:6 CHELSEA

Tottenham Hotspur 0-3 Liverpool Mauricio Pochettino merasakan kekalahan pertamanya di Liga Primer Inggris musim ini usai meraup tiga poin di dua laga sebelumnya, Tottenham Hotspur harus menyerah tiga gol tanpa balas dari Liverpool di White Hart Lane, Minggu (31/8) malam WIB. Laga ini diwarnai debut rekrutan baru The Reds Mario Balotelli, sayangnya pemain internasional Italia gagal bersinar dengan membuang banyak peluang. Selain itu, Alberto Moreno yang baru didaratkan dari Sevilla juga mencetak gol perdananya bagi tim racikan Brendan Rodgers. Liverpool memulai pertandingan dengan meyakinkan ketika kerja sama Sterling dan Sturridge mampu hasilkan umpan silang cantik untuk Balotelli. Tapi sayangnya peluang emas di menit ketiga itu tak buahkan gol sebagaimana Super Mario malah menyundul bola lemah ke tangan Lloris. Gol pun tak lama lahir dari kaki Sterling. Sturridge yang menari di sisi kiri pertahanan Spurs mengoper bola kepada Henderson yang berlari masuk ke kotak penalti Spurs, tanpa pikir panjang Henderson pun mengirim umpan mendatar kepada Sterling yang luput dari pengawasan Vertonnghen dan kolega. 1-0 untuk tim tamu. Spurs coba merespons dengan cepat,

Adebayor lolos dari kawalan Sakho dan mampu menyambut umpan yang datang untuk berhadapan dengan Mignolet, tapi bola lob striker Togo itu melambung di atas mistar gawang. Balotelli kembali mendapat kans di menit 13 ketika Gerrard mengirim umpan ke tiang jauh melalui tendangan bebas, tapi lagi-lagi sundulan eks AC Milan melenceng di sisi kiri gawang Lloris. 20 menit pertama tuan rumah cukup tertekan oleh Liverpool, pasukan Brendan Rodgers agresif mengepung setiap pemain Spurs yang menguasai bola. Tempo pertandingan cukup terjaga sebagaimana kedua tim silih berganti melakukan penetrasi. Balotelli kembali jadi sorotan ketika menit ke-30 mementahkan peluang. Berawal dari salah antisipasi Lloris untuk memotong umpan Balotelli, bola pun jatuh ke kaki pemain bernomor 45 itu, tapi dia malah melepaskan tembakkan melenceng padahal gawang lawan sudah tak berpenghuni. Spurs yang berusaha menyemakan kedudukan mendapatkan peluang terbaik mereka menit 41 . Umpan Dier ke kotak penalti tak mampu disambut Adebayor dan Lovren yang berduel di udara, bola malah mulus masuk ke kotak penalti dan ditendang oleh

Schalke 1-1 Bayern Munich

Lini Belakang Keropos KEMENANGAN telak yang diraih Chelsea tak membuat sang pelatih, Jose Mourinho, puas. The Special One menyoroti kinerja lini belakang timnya. Berlaga di Goodison Park, Sabtu (30/8) malam, Chelsea mengalahkan Everton dengan skor 6-3. Diego Costa mencetak dua gol, empat gol lainnya dicetak Branislav Ivanovic, bunuh diri Seamus Coleman, Ramires dan Nemanja Matic. Tiga gol Everton dicetak Kevin Mirallas, Steven Naismith dan Samuel Eto o. Menyudahi babak pertama dengan skor 2-1, tak terlihat tanda-tanda akan tercipta skor hingga 6-3. Meski berhasil meraih poin penuh, Mourinho tak puas dengan cara timnya kebobolan. Jika garam dan merica sepak bola adalah jumlah gol, maka sembilan gol di Liga Primer Inggris adalah bahan-bahan yang luar biasa, ujar Mourinho. Dua tim bermain luar biasa. Saya tahu Everton tim bagus yang tampil menyerang dan pergerakan mereka tak mudah dikontrol. Tapi kami kebobolan tiga gol yang terlalu mudah. Semua gol tersebut terjadi karena kesalahan. Meski demikian, kami sangat tajam setiap melakukan serangan, lanjutnya. Meski harus kebobolan tiga gol, Mourinho tetap menyambut positif poin penuh yang diraih timnya. Pujian pun dilontarkan kepada Diego Costa, yang mencetak dua gol. (*)

Schalke Redam The Bavarian

Hasil tak memuaskan dipetik Bayern Munich saat bentrok dengan Schalke dalam laga kedua Bundesliga Jerman, Minggu [30/8] malam WIB, di Veltins Arena. Pertandingan ini sejatinya menjadi milik anak-anak Pep Guardiola, namun gol kemenangan tak kunjung hadir menghampiri. Bayern langsung membuat peluang ketika laga baru berumur empat menit. Tendangan Thomas Muller arahnya tepat ke sasaran. Namun, belum bisa mengubah skor kacamata di papan skor. Sejurus kemudian, usaha striker anyar Robert Lewandowski dari dalam kotak penalti masih bisa diantisipasi oleh Ralf Fahrmann. Ada pun Lewandowski menerima kans ini setelah menerima umpan mnaja dari Philipp Lahm. Jika dua peluang sebelumnya gagal tak berujung, pada menit kesepuluh

Lewandowski akhirnya memecah kebuntuan. Umpan diagonal Sebastian Rode sukses dilanjutkan gol pembuka oleh Lewandowski. Di sisa waktu babak pertama, Bayern sebetulnya memiliki tiga kesempatan lagi untuk memperlebar jarak, namun upaya-upaya itu masih melenceng dari target. Memasuki babak kedua tepatnya menit ke-62, publik Schalke akhirnya bersorak saat gawang The Bavarian robek juga. Clearance bek Bayern di depan gawang mengenai tubuh Hoewedes dan mengubah laju bola yang masuk ke gawang. Terlihat dari replay, bola menyentuh tangan Hoewedes sebelum meluncur ke gawang. Aksi protes sayangnya tidak mengubah keadaan. Bayern mengungguli penguasaan bola dengan 64 berbanding 36 persen. Sepuluh percobaan tembakan dilakukan dengan empat di antaranya tembakan on target. Sementara Schalke melepas delapan kali shooting dengan empat yang mengarah ke sasaran. Walau begitu, sampai peluit panjang diitupkan, kedudukan 1-1 tetap bertahan menjadi skor akhir. Tambahan satu angka ini mebuat Bayern duduk di posisi keenam dengan poin empat dari hasil dua laga. Ada pun Schalke mengmpulkan satu angka dengan berdiri di tangga ke13. (*)

Chadli yang menerobos masuk. Tapi penyelamatan sempurna dilakukan Mignolet, tendangan keras Chadli dari jarak dekat mampu ditepisnya. Paruh pertama pun berakhir untuk keunggulan Liverpool 1-0 atas tuan rumah berkat gol Sterling. Liverpool mampu unggul lebih, namun sayang Balotelli yang banyak mendapat peluang masih sia-sia. The Reds coba menikmati permainan mereka ketika babak kedua dimulai, hasilnya tak butuh waktu lama bagi mereka menggandakan keunggulang. Tepat menit 47 Phil Dowd menunjuk titik putih ketika Joe Allen ditarik Dier di kotak terlarang. Steven Gerrard yang sudah pasti menjadi algojo tenang menaklukkan Lloris dari 12 pas. 2-0 untuk Liverpool. Tak banyak yang terjadi selepas gol kedua Liverpool, Spurs melempem dan Liverpool lebih relaks. Tuan rumah pun melakukan pergantian di menit 59 , Dembele dan Townsend masuk untuk gantikkan Eriksen serta Bentaleb. Sayangnya Townsend yang diharapkan mampu memberi perubahan malah terhukum oleh rekrutan anyar Alberto Moreno. Eks Sevilla mampu mencuri bola dari kaki Townsend dan langung menyisir sisi kiri hingga masuk kotak

penalti, tak pikir panjang Moreno pun melepaskan tembakkan ke tiang jauh untuk membawa timnya menjauh jadi 3-0 di menit 60 ! Selepas gol ketiga Rodgers punmenarik keluar Balotelli dan Allen untuk pemain baru mereka Emre Can dan Lazar Markovic. Spurs sendiri mendapat peluang menit 68 lewat sundulan glancing Adebayor tapi sayang melambung jauh di atas gawang. Can yang baru masuk cukup memberi energi di lini tengah tim tamu, Sterling menerima umpan Can dan secara berilian mampu melewati tiga pemain Spurs di dalam kotak penalti, tapi sayangnya penyelesaian akhir pemain internasional Inggris itu buruk sehingga tidak tercipta gol tambahan. Pertandingan berjalan adem-ayem selepas gol ketiga dari Liverpool. Spurs cukup aktif melepaskan umpan silang dari kedua sayap mereka Townsend dan Lamela, tetapi pertahanan Liverpool tak selengah biasanya dalam mengantisipasi crossing. Jose Enrique yang banyak menghabiskan musim lalu dengan cedera diberikan menit bermain oleh Rodgers untuk menggantikan Sterling. Tim tamu konsisten menahan gempuran tuan rumah dan skor 3-0 untuk Liverpool bertahan hingga peluit akhir. (*)

Poin Perdana Sang Juara JAWARA bertahan La Liga, Atletico Madrid akhirnya berhasil meraih kemenangan perdana di musim ini usai menaklukkan tim promosi, Eibar dengan skor tipis, 2-1 dalam laga yang dihelat di Vicente Calderon, Minggu (31/8) dini hari. Tiga gol di laga ini semuanya terjadi di babak pertama. Tuan rumah sempat unggul dua gol terlebih dahulu lewat sumbangan Miranda serta bomber anyarnya, Mario Mandzukic sebelum tim tamu memperkecil kedudukan lewat gol Abraham. Sejak menit pertama laga, Atleti langsung menggebrak dengan melancarkan serangan beruntun ke pertahanan Eibar. Peluang pertama didapat oleh sang sayap anyar, Antoine Griezmann. Sayang tembakan pemain asal Prancis itu masih melambung. Melihat begitu dominannya tuan rumah, rasanya gol bagi Atleti hanya tinggal menunggu waktu. Dan benar saja, Miranda akhirnya mampu membuat papan skor berubah di menit 11 jalannya laga. Bek asal Brasil itu berhasil memanfaatkan umpan sepak pojok yang dilepas Koke untuk menjebol gawang Eibar. 1-0 untuk keung-

gulan Atleti. Mandzukic mampu memperbesar keunggulan Los Colchoneros di menit 25, lagi-lagi melalui skema bola mati. Tendangan bebas yang dikirim Gabi mendarat tepat di kepala Mandzukic yang kemudian mengarahkannya tepat ke gawang Eibar tanpa mampu dihalau kiper Xabi Irureta. Kurang dari 10 menit kemudian, tim tamu berhasil memperkecil kedudukan lewat gol cantik Abraham yang melepaskan tembakan melengkung usai melakukan kerja sama manis dengan dua rekan setimnya. Babak pertama pun ditutup dengan skor 2-1 untuk keunggulan tuan rumah. Kembali dari kamar ganti, tuan rumah rupanya sedikit mengendurkan tempo permainan mereka, meski tetap saja sulit bagi Eibar untuk membongkar pertahanan Atleti. Pertandingan pun berjalan sedikit monoton dan hingga laga usai tak ada lagi gol yang tercipta. Hasil ini membuat Atleti kini mengumpulkan empat poin, sementara Eibar tetap dengan tiga angka. (*)


PATROLI

Rakyat Kalbar Senin, 1 September 2014

Langganan : 0561768677 (Hunting) 081254660990 (Davy)

Hukum dan Keadilan

Transera Family Karaoke Beroperasi

Action Walikota Ditunggu PONTIANAK-RK. Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur radius tempat hiburan malam ( THM) dengan rumah ibadah, lembaga pendidikan dan pemukiman warga dilanggar Transera Family Karaoke, di Jalan Merdeka Barat, Kompleks Merdeka Residence No 1A, Pontianak Kota. Anehnya, Pemkot Pontianak membiarkannya beroperasional. Bahkan Walikota Pontianak H Sutarmidji SH MHum berjanji akan menutup Transera Family Karaoke yang jaraknya hanya kurang lebih 100 meter dari Masjid Sirajul Islam, apabila beroperasional. Janji itu harus ditepati Walikota Pontianak, karena Transera Family Karaoke sudah beroperasional, bahkan parahnya lagi, karaoke tersebut juga menjual minuman beralkohol (Minol). Pak Sutarmidji, saya minta tolong, komitmen dong dengan janjinya. Katanya tidak mengeluarkan izin dan menutup Transera Family Karaoke. Kok sekarang bukannya ditutup, malah dibiarkan beroperasional. Saya minta Pak Sutarmidji berkomitmen dengan statemennya yang telah disampaikan kepada publik melalui media massa. Dan komitmen juga dengan aturan yang telah dibuat. Kalau bisa, kami di dewan minta karaoke (Transera Family, red) ini ditutup, tegas HM SyaďŹ un Al Aminy SH, Ketua Komisi C DPRD Kota Pontianak kepada Harian Rakyat Kalbar, Minggu (31/8).

Interior Mewah dan Tersedia Minuman Alkohol PONTIANAK-RK. Transera Family Karaoke, Jalan Merdeka, Komplek Merdeka Residence, Pontianak Kota sudah beroperasional. Ini dibuktikan langsung oleh Tim Redaksi Harian Rakyat Kalbar yang melakukan investigasi, Sabtu (30/8) malam. Dua wartawan masuk ke dalam Restoran The Tha, kemudian masuk ke Transera Family Karaoke serta melihat pelayan melayani pengunjung yang datang. Di bagian receptionist Karaoke Transera, terlihat ada tiga karyawan mengenakan baju merah, berlogo Transera Karaoke. Mereka pun menawarkan paket ruangan kepada wartawan. Selamat malam Mas, mau pesan room yang mana? Ada room small, medium, large dan VIP. Masing-masing room berbeda harga, mulai dari Rp40.000 hingga Rp100.000 per jam. Kalau malam hari, harga berbeda lagi, mulai dari Rp60.000 hingga Rp120.000 per jam, ujar seorang receptionist. Ketika wartawan masuk ke dalam room, interiror ruangan sangat mewah. Tersedia dua unit TV LCD, dua sound system, dua unit AC dan satu layar touch screen untuk memilih lagu. Bahkan di dalam ruangan juga disediakan makanan dan minuman. Parahnya juga tersedia minuman beralkohol (Minol) di dalam room. Kita sudah dua bulan beroperasi. Baru 10 room yang siap digunakan, karena lantai dua dan tiga belum digunakan. Jumlah semuanya ada 30 room, ujar salah satu karyawan yang diwawancarai di dalam ruangan. Dikatakannya, selama ini Transera Family Karaoke buka tidak terang-terangan, masuk ke dalam masih lewat restoran The Tha. Karena kita belum grand opening, kilahnya. Transera Family Karaoke buka dari hari Senin hingga Minggu. Mulai dari pukul 11.00 hingga 24.00. Di hari libur hingga pukul 01.00 malam. (dsk/zrn)

Halaman 15 AktiďŹ tas di bagian Repsionis Karaoke Transera. Pengunjung sedang memesan room. DESKA-RK

Tergiur Piring Antik Rp27 Juta Melayang P UTUSSIBAU -RK. Tergiur dengan keuntungan harga jual piring antik palsu, Rusnawati, 53, tecalat Rp27 juta. Kasus ini pun masih dalam penyelidikan jajaran Reskrim Polres Kapuas Hulu. Kejadian bermula, Rusnawati, warga Kedamin, Kecamatan Putussibau Selatan kedatangan seorang tamu mengaku bernama Arantianus berkunjung ke waRusnawati. ARMAN HAIRIADI/ RK rungnya, Sabtu (16/8) malam. Kala itu Arantianus menitipkan sebuah barang antik berupa piring besar. Ia mengaku piring itu dititipkan sementara, karena hendak ke Badau untuk bertemu dengan calon pembeli barang tersebut, ujar Rusnawati. Untuk meyakinkan Rusnawati kalau piring tersebut benar-benar barang antik, menunjukkan selembar kertas yang menyebutkan piring tersebut

HET Tinggi, Spekulan Merajalela

Polisi Tak Mau Dikambinghitamkan SINTANG-RK. Polemik penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) serta di tingkat pengecer di Kabupaten Sintang bukan rahasia

umum. Bahkan sudah berlangsung cukup lama. Kapolres Sintang AKBP Veris Septiyansah membantah pernyataan sejumlah pihak yang menuding polisi tidak melakukan pengawasan terhadap oknum SPBU dan

spekulan. Menurut dia, persoalan BBM merupakan tanggungjawab bersama. Jangan polisi dikambinghitamkan. Semua pihak bertanggungjawab, termasuk masyarakat, kata Veris menjawab wartawan belum

lama ini. Menurutnya, pemerintah belum mampu menyediakan kebutuhan BBM untuk masyarakat secara merata. Masih ada desa maupun kecamatan yang belum memiliki SPBU atau Agen Premium dan

Minyak Solar (APMS). Macam mana daerah ini mau dapat BBM, kalau di daerah mereka tidak terdapat SPBU atau APMS. Selama ini mereka dapat BBM dari kioskios yang memiliki izin, Halaman 15

Halaman 15 Satpol PP Kota Singkawang melakukan penertiban PKL. MORDIADI-RK

Sebelum Berdagang Tanya Pemerintah Dulu

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

SINGKAWANG-RK. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Singkawang, Hendryan menyayangkan banyak warga yang memulai berdagang, tapi tidak bertanya dahulu kepada pemerintah.

TVS Apache

*Syarat dan ketentuan berlaku :

Info lebih lanjut, kunjungi

TVSMotorIndonesia

Samsung Smartphone

Selama ini tidak ada kan yang bertanya dulu kepada pemerintah, kepada yang punya lahan, kalau mereka mau berdagang, kata Hendryan tatkala tatap mula dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Aula Bappeda Singkawang, baru-baru ini.

Bertanya yang dimaksudkan Hendryan itu di antaranya, bagaimana aturannya kalau berdagang, tempat mana saja yang dibolehkan untuk menggelar dagangan. Selama ini kan langsung hampar saja, setelah ditertibkan barulah bekalut, katanya.

Dia menegaskan, penertiban terhadap PKL itu dilakukan, apabila tidak bisa dibina dan jelas-jelas mengganggu kepentingan umum. Kalau masih bisa dibina tentu akan dibina, kalau tidak bisa, tentunya ada aparat untuk menertibkannya, yakni Satpol PP,

papar Hendryan. Pembinaan terhadap PKL ataupun pedagang lainnya, kata Hendryan, akan terus dilakukan Pemkot Singkawang melalui instansi-instansi terkait. Termasuk aparatur penegak Peraturan Daerah Halaman 15

TVS DAZZ

Paket Umroh

Penarikan Periode 1 : 15 Oktober 2014 / Penarikan Periode 2 : 15 Oktober 2015

www. tvsmotor.co.id www.tvsmotor.co.id

Main Dealer : 0561-766850/766851, TVS Pontianak : 081256263889, TVS Ketapang : 0852 4945 5790, TVS Sintang : 0565-2025524, TVS Singkawang : 0562-637579, TVS Ngabang : 0812 574 4036, TVS Sanggau : 0852 5226 3133, TVS Pinoh : 0813.4557.8321, TVS Sekadau : 0813.4640.2238, TVS Rasau Jaya : 0857.8722.8838. TVS Sambas : 0813.5252.8273, TVS Putussibau : 0821.5125.9567


10

KUBU RAYA

RAKYAT KALBAR Senin, 1 September 2014

Persiapan Pelantikan Dewan Baru Sudah 80 Persen SUNGAI RAYA-RK. Sekretaris DPRD (Sekwan) Kubu Raya, Gemuruh S.Sos mengatakan saat ini persiapan pelantikan anggota DPRD Kubu Raya periode 2014-2019 sudah hampir rampung. Kita telah beberapa kali melakukan rapat dengan panitia pelantikan, dan saat ini persiapan telah sudah mencapai 80 persen. Termasuk persiapan administrasinya, terang Gemuruh, Minggu (31/8). Persiapan akan terus dilakukan untuk menyelesaikan semua yang masih diperlukan Saat ini semuanya sedang berproses dan masih dalam pengerjaan, mengingat juga waktunya masih panjang. Sambil bekerja di sekretariatan kita juga sambil mempersiapkan segala administrasi dan lainnya, ujarnya. Pelaksanaan pelantikan akan dilaksanakan pada tanggal 17 September 2014, yang akan dilantik langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Mempawah. Kita juga telah menyurati Pengadilan Negeri, akan tetapi pelaksanaan pelantikan di Kubu Raya sama dengan di Mempawah, maka dari itu kemungkinan pelantikan di Kubu Raya akan dilantik oleh wakil ketua pengadilan itu sendiri, terang Gemuruh. Bertempat di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, kata dia pelantikan itu nantinya akan dihadiri juga Gubernur Kalbar Cornelis. Kita berharap persiapan pelantikan akan segera rampung secepatnya, agar apa yang belum terselesaikan dapat segera dirampungkan untuk mengoptimalkan acara pelantikan nantinya, pungkasnya. (asy)

Penyertaan Modal PDAM

Kubu Raya Rp 1 Miliar Sarat Masalah Sudah Lima Paket Pekerjaan Dilaksanakan SUNGAI RAYA-RK. Dana penyertaan modal sebesar Rp 1 miliar melalui APBD Kabupaten Kubu Raya tahun anggaran 2013 untuk PDAM Tirta Raya setempat sarat masalah. Penggunaan dana itu berpotensi menimbulkan kerugian keuangan daerah. Sumber terpercaya kepada Rakyat Kalbar, Minggu (31/8/2014) membeberkan bahwa dana penyertaan modal sebesar Rp 1 miliar itu diperuntukkan beberapa kegiatan pekerjaan pemasangan pipa yang dilaksanakan di PDAM tersebut. Ia mengatakan, dari beberapa paket pekerjaan itu, ada lima paket pekerjaan yang telah dilaksanakan dan bermasalah. Yakni paket 1 (lokasi di Jalan Komplek Griya Korpi Utama) dengan kontraktor pelaksana CV. SWAN, paket 10 (Lokasi Gang Cempaka I, Gang Cempaka II, Gang Teratai Dalam) dengan kontraktor pelaksana CV.Yuro Prima.

Kemudian, kata dia, paket 11 (lokasi Jalan Cempaka Putih, Jalan Mawar Putih, Jalan Teratai) dengan kontraktor pelaksana CV.SWAN, paket 12 (Lokasi Jalan Teratai, Jalan Buana, Jalan Melati Putih, Jalan Lintas Cempaka) dengan kontraktor pelaksana CV.Bangun Wijaya, dan terakhir paket 13 (Lokasi Jalan Lintas Cempaka, Jalur Blok I, Jalan Mawar Putih, Jalur Blok E.13 - Blok E.14 dengan kontraktor pelaksana CV. Rodatama. Beberapa masalah itu diantaranya tidak ada dokumen pengajuan rencana umum pengadaan barang/jasa kepada pemerintah daerah pada tahun berjalan (2013) sebagaimana dimaksud pasal 23 ayat (1) Perpres 70 tahun 2012, kata sumber terpercaya yang minta namanya dirahasiakan kepada Rakyat Kalbar, Minggu (31/8). Penyimpangan lainnya, lanjut dia ada indikasi pemecahan kontrak guna menghindari lelang umum padahal dari lima kontrak pekerjaan tersebut empat

diantaranya adalah sebuah satu kesatuan aliran pipa dalam satu wilayah. Parahnya lagi, dikatakannya pekerjaan sudah dilaksanakan pada September 2013 sebelum dana dianggarkan dan masuk ke rekening PDAM pada 31 Desember 2013. Pelaksana juga melaksanakan pekerjaan tanpa ada surat perintah melaksanakan pekerjaan (SPMK). Terkait metode pemilihan penyedian barang/pekerjaan kontruksi/ jasa, tidak ada dokumen pendukung, terang dia. Ditambahkannya, pemilihan penyedia dilakukan secara penunjukan langsung. Padahal menurut Perpres 54/2012 harus pemilihan langsung dengan tahapan pengumuman, pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan, pemberian penjelasan, pemasukan dokumen penawaran, pembukaan dokumen penawaran, evaluasi penawaran, evaluasi kualifikasi, pembuktian kualifikasi, pem-

buatan berita acara hasil pelelangan, penetapan pemenang, pengumuman pemenang, sanggahan, dan sanggahan banding (apabila diperlukan). Terkait harga perhitungan sendiri (OE), dijelaskan dia tidak ada dokumen HPS. Panitia tidak mempunyai harga patokan sendiri sehingga menggunakan harga yang dibuat pelaksana. Kemudian terkait dokumen kontrak lima kegiatan. Pertama, katanya jadwal dan tahapan-tahapan kegiatan dibuat Februari sampai Maret 2014, padahal pekerjaan sudah selesai dilaksanakan pada September 2013. Dalam dokumen kontrak, duungkapkannya disebutkan sumber dana hibah padahal sumber dana berasal dari penyertaan modal Pemkab Kubu Raya. Selanjutnya, beberapa dokumen kontrak belum diberikan nomor dan belum ditandatangani oleh pejabat pengadaan barang dan jasa, direktur sebagai pengguna anggaran sekaligus

sebagai PPK dan juga oleh pihak pelaksana. Masalah pembayaran, dibeberkan dia dilakukan sebelum ada berita acara pemeriksaan dari panitia pemeriksa dan penerima barang. Hasil pekerjaan, volume, panjang, kualitas pekerjaan dan kelengkapan asesoris belum sesuai dengan spesifikasi teknis gambar paket pekerjaan. Panjang pipa tidak jelas karena kondisi lapangan dengan gambar tidak sama, katanya. Ia menambahkan, banyak pipa yang sudah tertutup beton jalan lingkungan sehingga sulit diketahui jenis, kualitas panjang pipa dimaksud. Mengingat beberapa tempat tersebut dulunya memang sudah tertanam pipa PDAM. Beberapa asesoris tambahan berupa gate valve tidak dibuat, ada pipa di jalan teratai yang tidak ditanam secara sempurna sehingga kelihatan di atas tanah dan bekas galian pipa belum ditimbun dengan baik, pungkasnya. (jul)

Pansus: Bansos dan Hibah Rp 14,9 Miliar Hanya Kesalahan Administratif S U N G A I R AYA - R K . SETELAH sebelumnya bungkam, akhirnya Pansus DPRD Kubu Raya tentang Bansos dan Hibah Rp 14,9 Miliar buka mulut. Pansus itu menyimpulkan bahwa tidak ada penyalahgunaan anggaran, alias tidak ada korupsi di tiga SKPD itu. Anggota Pansus, Mustafa mengatakan hasil kerja pansus sudah dibuatkan dalam bentuk SK DPRD yang diparipurnakan pada Senin, 28 Agustus lalu. Dalam SK Nomor 11 tahun 2014 tersebut, Pansus menyimpulkan bahwa tidak terbukti adanya penyalahgunaan

anggaran terhadap kucuran dana bansos dan hibah di tiga SKPD yakni Dinas Cipta Karya, Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertambangan, serta Dinas Pertanian dan Peternakan. Bagaimana kami mau bilang itu ada korupsi jika fakta-fakta di lapangan tidak mengarah ke sana. Jika data yang disampaikan pansus tidak benar dan mengatakan ada indikasi korupsi tapi ternyata tidak ada maka pansus bisa dituntut balik. Jadi itu tidak boleh, maka fakta-fakta disampaikan harus secara objektif dan komprehensip. Karena itu

apa yang disangkakan selama ini tidak tepat, jelas politisi Partai Golkar ini. Disebutkan Mustafa, selama tiga minggu pansus telah bekerja secara maraton dengan melakukan berbagai konfirmasi ke lapangan. Baik terhadap instansi terkait maupun masyarakat. Selama itu juga pansus membedah proposal satu persatu yang diajukan masyarakat kepada tiga dinas terkait. Setelah itu, sambung dia pansus melakukan cros cek dan kajian lapangan langsung ke ratusan penerima barang. Di antaranya di

Kecamatan Sui Raya, Sui Kakap, Rasau Jaya hingga Batu Ampar. Disitu, ternyata tidak ada yang fiktif, semua barang telah sampai langsung ke masyarakat. Bukti-buktinya ada semua seperti barang yang disampaikan, ada penerimanya dan tanda tangan penerima, berita acara penyerahannya termasuk eksepedisi. Jadi lengkap semuanya, beber Mustafa. Namun yang terjadi, dikatakan dia hanyalah kesalahan prosedural dan administratif. Kesalahan-kesalahan itu diakui dinas terkait. Seperti di Dinas Cipta Karya,

Tata Ruang dan Kebersihan terdapat kesalahan dalam penempatan numenklatur kode rekening dan penganggaran belanja hibah untuk program pemeliharaan infrastruktur lingkungan atau imbal swadaya dan kegiatan rumah tidak layak huni. Di dinas ini total anggarannya senilai Rp 5,648 miliar dengan rincian dana bansos Rp 1,434 miliar dan dana hibah Rp 4,214 miliar, jelas Mustafa. Kesalahan lainnya, lanjut dia yakni penetapan nama-nama penerima hanya menggunakan SK kepala dinas dan tidak seluruhnya

didukung proposal namun pelaksanannya bantuan tersebut sampai ke penerima. Sementara di Dinas Pertanian dan Peternakan, kata Mustafa dana hibah senilai Rp 5,691 miliar, dengan kegiatan di antaranya untuk bibit ternak dan alat pertanian. Kesalahan yang dilakukan serupa di Dinas Cipta Karya. Sedangkan di Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertambangan dengan kesalahan yang sama nilai pagunya sebesar Rp 3,542 miliar merupakan dana DAK dengan kegiatan bibit-

bibit pohon. Penggunaan SK kepala dinas waktu itu karena bupati dan wakil bupati yang harusnya menandatanganinya, cuti Pilkada, terang Mustafa. Karena itu, ditegaskan dia di SK Rekomendasi Pansus mengimbau agar dalam tahapan proses penyusunan anggaran tentang bansos dan hibah harus berpedoma kepada Permendagri Nomor 32 tahun 2011 sebagaimana yang diubah dengan Permendagri Nomor 39 tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bansos yang bersumber dari APBD. (jul)

GEMA KABUPATEN MEMPAWAH Tolak ISIS di Mempawah

Ilustrasi/IST

Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mempawah serius mengantisipasi masuknya jaringan ISIS. Salah satunya dibuktikan dengan menggelar penyuluhan di Desa Kecurit, Kecamatan Toho, Jumat (29/8) sore. Melalui kegiatan itu, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan. Penyuluhan yang kami laksanakan ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan bersama pemerintah daerah, kepolisian dan pihak terkait lainnya beberapa waktu lalu di Mempawah. Kita turun langsung ke lapangan dan memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat tentang bahaya jaringan ISIS, jelas Ketua FKUB Kabupaten Mempawah, Syarif Ismail disela-sela penyuluhan. Melalui penyuluhan tersebut, Ismail menyebut pihaknya memberikan pemahaman agar masyarakat tidak terprovokasi dan terpengaruh dengan jaringan ISIS yang merekrut anggotanya dari lingkungan masyarakat. Keberadaan ISIS ini sudah sangat meresahkan dan menyimpang dari ajaran Islam yang sesungguhnya. Terlebih tindakan kekerasan yang dilakukan kelompok ini seperti diberitakan media massa sangat tidak mencerminkan ajaran Agama Islam, tegasnya. Untuk itu, Ismail menilai perlu dilakukan langkah antisipasi dengan maksimal di masyarakat dalam mengantisipasi masuknya jaringan ISIS di lingkungan masyarakat itu sendiri. Dirinya berharap, penyuluhan itu dapat memberikan masukan dan manfaat yang besar bagi masyarakat agar tidak terjerumus pada jaringan ISIS yang menyesatkan. Pada prinsipnya kesadaran diri sendiri menjadi kunci utama dalam mengantisipasi gerakan ISIS di masyarakat. Untuk menciptakan kesadaran diri itulah diperlukan pengetahuan yang harus dimiliki masyarakat agar tidak terpengaruh. Makanya kita melakukan penyuluhan. Dan kita mengajak semua pihak untuk melakukan hal serupa di masyarakat, tukasnya. (fia)

Pemeriksaan Kesehatan Calhaj Diperketat Persiapan Lancar, Jemaah Siap Berangkat MEMPAWAH. Pemeriksaan kesehatan Calon Jemaah Haji (Calhaj) Kabupaten Mempawah yang akan berangkat pada 9 September mendatang makin diperketat. Apalagi saat ini masyarakat dunia sedang resah dengan penyebaran penyakit Ebola. Untuk menjaga kekebalan tubuh, calhaj mendapatkan vaksin meningitis dan imunisasi. Kasubbid Mensprit Bidang Kesra, HM Pagi menegaskan, secara teknis persiapan keberangkatan calhaj berjalan lancar dan tidak ada permasalahan. Alhamdulillah semua persiapan keberangkatan calhaj tidak ada kendala dan berjalan lancar. Sekarang para calhaj tinggal menunggu jadwal keberangkatan saja, kata Pagi, Minggu (31/8). Pagi menerangkan, Calhaj Kabupaten Mempawah tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 11. Calhaj akan berangkat dari Mempawah ke Kota Pontianak pada 9 September. Kemudian, tanggal 10 September menuju Batam, dilanjutkan tanggal 11 September terbang ke Madinah untuk memulai rangkaian ibadah haji. Acara pelepasan calhaj akan kita lakukan di Kantor Bupati Mempawah. Jika tidak ada

halangan, calhaj akan dilepas oleh Pak Bupati, H Ria Norsan. Mudah-mudahan seluruh proses keberangkatan berjalan lancar, harapnya. Terkait maraknya kasus ebola, Pagi menyebut pihaknya memperketat pemeriksaan medis terhadap para calhaj. Seperti biasanya, calhaj akan diberikan vaksin meningitis dan imunisasi, agar data tahan dan kekebalan tubuh jemaah kuat terhadap serangan penyakit. Nantinya para calhaj ini kembali akan menjalani pemeriksaan medis di Batam. Kita harus memastikan para jemaah dalam kondisi sehat dan siap untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji. Kita juga akan menempatkan petugas kesehatan yang akan mendampingi jemaah selama beribadah, paparnya. Lebih jauh, dirinya berharap Calhaj Kabupaten Mempawah khususnya dan Indonesia umumnya aman dari serangan virus penyakit mematikan seperti Ebola yang belakangan ini mengkhawatirkan dunia kesehatan internasional. Jika memang diperlukan sepulang dari ibadah haji nanti para calhaj akan kembali diperiksa kesehat-

Ilustrasi/IST

annya. Kita ingin memastikan jemaah pulang dalam keadaan sehat walafiat seperti sediakala, ujarnya. Sementara itu, Kepala Kemenag Mempawah, Kasiman menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan menjelang keberangkatan calhaj. Salah satunya dengan melaksanakan manasik haji sebanyak tujuh kali. Empat kali dilaksanakan di tingkat kecamatan, dan tiga kali pertemuan di tingkat kabupaten. Untuk kecamatan, wilayah manasik kita bagi dalam tiga zona. Zona

Mempawah Hilir, Mempawah Timur, dan Sungai Kunyit. Zona Sungai Pinyuh, Anjongan, Toho, dan Sadaniang. Zona ketiga yakni Siantan dan Segedong. Untuk manasik di kabupaten, kita pusatkan di komplek Masjid Agung Al-Falah Mempawah, paparnya Dalam kegiatan manasik itu, terang Kasiman, pihaknya memberikan panduan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji. Agar, para calhaj lebih memahami tata cara maupun hak, tugas, dan kewajibannya ketika menjalankan ibadah

haji. Dengan begitu, calhaj lebih siap untuk melaksanakan seluruh rangkaian ibadah mulai di tanah air hingga ke tanah suci. Jumlah calhaj pada tahun ini sebanyak 135 orang. Jemaah tertua berusia 93 tahun atas nama Karman Senen Sonokarso asal Kecamatan Segedong. Sedangkan jemaah termuda berusia 22 tahun, atas nama Bustami Busiri asal Kecamatan Sungai Pinyuh. Jumlah jemaah pria 66 orang dan jemaah wanita 69 orang, tukasnya. (fia)

Rusli: Cek Kualitas Proyek MEMPAWAH. Wakil Ketua DPRD Mempawah, H Rusli Abdullah SE MSi mendesak Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengecek kembali kualitas pekerjaan proyek yang telah direalisasikan. Penentuan waktu pelaksanaan pekerjaan menjadi salah satu penyebab buruknya kualitas proyek, karena saat ini memasuki musim hujan. Kita minta Kepala Dinas PU membuktikan jaminan kualitas proyek tetap baik, walau dikerjakan dalam musim penghujan. Nanti kita buktikan bersama-sama kualitas proyek yang dikerjakan,

tegas Rusli kepada wartawan, Minggu (31/8) siang. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mempawah itu menyebut, kualitas proyek harus menjadi prioritas utama dalam merealisasikan program pembangunan di masyarakat. Sebab, jika mutu dan kualitas tidak baik, maka dipastikan hasil pembangunan tidak dapat dinikmati masyarakat secara maksimal. Kita kerap mendapatkan keluhan dari para kontraktor pelaksana di lapangan. Sebab, waktu pelaksanaan pekerjaan yang baru dimulai pada triwulan ketiga ang-

garan berjalan bertepatan dengan musim penghujan, pendapat Rusli. Padahal, lanjut Legislator PDI Perjuangan itu, DPRD senantiasa didesak agar menyelesaikan proses pembahasan anggaran tepat waktu, yakni tidak melewati tanggal 31 Desember. Agar, anggaran yang direncanakan dapat berjalan baik dan maksimal. Namun, faktanya penggunaan anggaran kerap molor. Lebih jauh, Rusli menerangkan, dalam realisasi program pembangunan biasanya menggunakan dua pola. Yakni proyek dengan

anggaran di atas Rp 200 juta menerapkan sistem lelang untuk menentukan pelaksana pekerjaan, sedangkan proyek di bawah Rp 200 juta akan menggunakan sistem Penunjukan Langsung (PL). Untuk proyek yang menggunakan sistem tender, harusnya bisa dimulai dari awal proses lelang. Agar, pemenang pekerjaan sudah ditentukan sebelum triwulan ketiga anggaran berjalan. Anehnya, untuk proyek dengan sistem PL juga kerap molor. Harusnya proyek PL ini bisa dikerjakan lebih cepat, pendapatnya. Untuk itu, Rusli mende-

sak Pemerintah Kabupaten Mempawah melakukan evaluasi terhadap sistem realisasi program pembangunan. Agar anggaran dan waktu yang ditentukan untuk memulai pekerjaan lebih efektif dan tepat sasaran. Sehingga mutu dan kualitas proyek lebih terjamin. Jika pemerintah daerah serius dan berkomitmen untuk membangun daerah dan masyarakat, bukan hal yang sulit untuk mengubah sistem pekerjaan. Kita juga minta masyarakat lebih pro aktif mengawasi hasil pembangunan, pungkasnya. (fia)


GELIAT KAYONG UTARA Beberapa Pemdes Bandel Bayar Pajak SUKADANA. Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Inspektorat Kabupaten Kayong Utara (KKU) terhadap pertanggungjawaban penggunaan dana desa, masih terdapat beberapa temuan. Beberapa temuan yang paling menonjol pada pembayaran pajak, baik pajak penghasilan (PPh),pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak lainnya. Kepada perangkat pemerintah desa (Pemdes), salah satu materi yang akan dibahas adalah tentang perpajakan yang akan disampaikan pihak Inspektorat KKU dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) KKU. Materi itu disampaikan dengan harapan temuan tentang pajak tidak terjadi lagi di masa mendatang, ungkap H Hildi Hamid, Bupati Kayong Utara di pelatihan tenaga teknis masyarakat dan aparatur Pemdes di Balai Praja Sukadana, Selasa (26/8). Bupati juga meminta kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), untuk dapat saling bekerjasama melakukan pembinaan terhadap jalannya pemerintahan di tingkat desa. Sebab pembinaan yang kita lakukan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan desa dalam melaksanakan amanah dari undangundang nomor 6 tahun 2014 (UU 6/2014) tentang desa, kata Bupati. Bupati H Hildi Hamid juga mengharapkan kepada kepala desa (Kades), ketua badan permusyawaratan desa (BPD), dan seluruh perangkat desa, supaya dalam melaksanakan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan selalu melibatkan masyarakat. Untuk ikut serta dalam tahapan proses pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan, agar hasil yang dicapai dapat sesuai dengan harapan masyarakat. Saya juga mengajak kepada seluruh aparatur pemerintahan desa se-KKU, marilah kita bersama-sama meningkatkan kinerja dan pengabdian dalam membangun desa dan kabupaten yang kita cintai ini. Agar lebih baik dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami memaklumi, sesungguhnya tugas dan pengabdian sebagai aparatur pemerintahan desa sangatlah berat. Akan tetapi apabila dikerjakan dengan ikhlas dan sepenuh hati, pengabdian tersebut sangatlah mulia. Oleh sebab itu kami yakin dalam situasi bagaimanapun juga pemerintahan desa dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, doa Bupati H Hildi Hamid. Seusai pelatihan tenaga teknis masyarakat dan aparatur Pemdes, Bupati juga mendoakan semoga benar-benar bermanfaat dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai aparatur pemerintahan desa. Dengan demikian roda pemerintahan, khususnya di desa masing-masing, dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Semoga pengabdian kita terhadap kabupaten ini mendapatkan ridho dari Allah SWT, pungkasnya. (lud)

RAKYAT KALBAR Senin, 1 September 2014

11

Pembekalan Motivasi Cama KKU di Untri Malang Muzahar: Waspada Pengaruh Kehidupan Sosial di Kota Besar MALANG. Asisten I (Bidang Pemerintahan dan Pembangunan) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kayong Utara (KKU), H Syarif Muzahar SIP mengingatkan kepada seluruh calon mahasiswa (Cama) KKU yang telah didaftarkan di Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, Jawa Timur, agar tidak mudah terpengaruh dengan kehidupan sosial di kota besar. Tujuannya, menurut Sy Muzahar, suapaya mahasiswa KKU di Unitri Malang tetap fokus dan berkonsentrasi terhadap proses perkuliahan yang akan mereka jalani, untuk beberapa tahun mendatang hingga selesai. Kita harus tetap bersemangat, memiliki motivasi tinggi, dan optimis dalam menempuh proses pendidikan ini, katanya melanjutkan pembekalan motivasi di salah satu ruang kampus Unitri Malang. Dikatakannya untuk mencapai suatu kesuksesan memang tidaklah mudah, perlu perjuangan, dan pengorbanan. Termasuk harus mengorbankan perasaan yang mung-

Para Cama KKU menerima pembekelan motivasi Para calon mahasiswa berfoto bersama di penginadari Asisten 1 Setda KKU H Sy Muzahar di ruang pan yang telah disediakan Pemkab Kayong Utara di kampus Unitri Malang. TATANG SURYANA/HUMASPRO KKU Kota Malang, Sabtu (30/8). TATANG SURYANA/HUMASPRO KKU kin rindu sama keluarga, orangtua, teman-teman, dan kampung halaman. Tentunya hal tersebut mesti dapat dikendalikan agar kalian tetap fokus dan konsentrasi dalam belajar. Jangan mengecewakan pemerintah daerah dan masyarakat. Karena kalian adalah yang paling beruntung. Oleh karena itu segala kebutuhan yang telah diberikan merupakan uang masyarakat. Jadi, harus dikembalikan dengan menunjukkan keseriusan berkuliah. Kemudian kembali ke kampung halaman

dengan membawa kesuksesan dan prestasi yang membanggakan, tutur Muzahar. Utamakan kuliah, lanjut dia, jangan berpikir yang macammacam dan jangan pernah mencoba mendekati narkotika dan obat-obat terlarang (Narkoba) dan hal-hal negatif lainnya. Sebab itu semua dapat menghambat proses perkuliahan kalian semua. Syukuri dengan apa yang telah didapat (beasiswa, red) karena tidak semua anakanak KKU seberuntung kalian. Pendidikan itu penting agar kalian mampu bersaing den-

gan yang lainnya, katanya menambahkan. Disebabkan berada jauh dari kampung halaman sendiri, Muzahar meminta mahasiswa KKU untuk membiasakan untuk saling menghormati. Jaga kebersamaan, jaga sikap dan perilaku, agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Biasakan hidup bersih, disiplin, mandiri, dan tinggalkan kebiasaan-kebiasaan kurang baik sehari-hari selama di kampung sendiri. Apabila terdapat suatu masalah jangan dulu dilaporkan kepada pemerintah daerah, tetapi

hendaknya diselesaikan terlebih dahulu diinternal mahasiswa dan pihak kampus dengan mengutamakan musyawarah, pesan Muzahar. Dalam penyampaian pembekalan ini, selain Sy Muzahar, juga dihadiri Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Sosial (Kesos) Setda KKU Hj Elyani SE, dan Kasubbag Kesos Setda KKU Ichwani SPdI. Kemudian di acara pembekalan itu, seluruh Cama KKU diberikan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hari itu pula, Sabtu (30/8), sebanyak 72 Calon Mahasiswa Kabupaten Kayong Utara langsung menempati penginapan yang telah disediakan Pemkab Kabupaten Kayong Utara. Yakni, menempati tiga rumah dan satu Wisma di Unitri Malang. Masing-masing jarak tempuh tempat penginapan Cama KKU ini tidaklah jauh dari kampus tempat mereka berkuliah, sehingga dekat untuk ditempuh dengan berjalan kaki. Tempat penginapannya dipisahkan antara penginapan putra dan putri. (humas/lud)

UPPD KKU Dispenda Kalbar Gelar Tiga Hari Razia Mobil Samsat Keliling Belum Diakomodir SUKADANA. Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kabupaten Kayong Utara Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Kalbar bekerjasama dengan Polsek Sukadana, menggelar razia kendaraan bermotor selama tiga hari berturut-turut, Rabu (27/8), Kamis (28/8), dan Jumat (29/8) di Sukadana. Razia dikhususkan bagi pengecekan surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK). Hasil razia Rabu (27/8) di Dusun Simpang Empat Desa Pangkalan Buton, berhasil menjaring sebelas sepeda motor dan empat mobil. Kamis (28/8)

KETAPANG

di Dusun Simpang Empat Desa Pangkalan Buton, berhasil menjaring 8 sepedamotor dan 2 mobil. Jumat (29/8) di Gang Serong Desa Sutera, hanya menjaring 6 sepedamotor karena petugas harus istirahat awal karena ibadah sholat Jumat, jadi hanya digelar dalam waktu sebentar saja. Upaya peningkatan pelayanan pungutan pajak daerah terus kami lakukan. Namun kendala yang kami hadapi hingga saat ini, selain belum tersedianya sarana dan prasarana penunjang berupa kendaraan mobil Samsat Keliling,

juga belum ada gerai untuk mendekatkan rentang kendali untuk menjangkau objek pajak yang terjauh dari pusat ibukota. Seperti kecamatan Kepulauan Karimata dan Pulau Maya, kata Drs Citra Duani, Kepala UPPD KKU Dispenda Kalbar di selasela razia, kemarin. Kendatipun demikian sambil menunggu sarana dan prasarana penunjang itu, lanjut Citra Duani, untuk sementara waktu langkah yang dilakukan dalam waktu dekat ini, melaksanakan operasional pelayanan pungutan pajak ke kecamatan-kecamatan maupun desa. Meng-

gunakan fasilitas dan peralatan serta personil yang ada. Harapan kami semoga Pemerintah Kabupaten Kayong Utara dapat menindaklanjuti Surat Kepala Dispenda Kalbar nomor 973/585/Dispenda-2014 tertanggal 25 Juli 2014, perihal Pengadaan Mobil Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling. Sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 32 tahun 2011 (Permendagri 32/2011) tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kemudian Peraturan Menteri Keuangan

nomor 168/Pmk.07/2008 tentang Hibah Daerah pasal 4 ayat 3 menyebutkan, hibah dari pemerintah daerah kepada pemerintah daerah lain, badan/lembaga/organisasi swasta dalan negeri, dan/atau kelompok masyarakat/perorangan dalam negeri dikelola dan dilaksanakan dalam mekanisme APBD sesuai dengan perundangan-undangan dan peraturan yang berlaku, kata Citra Duani. Citra Duani mengimbau kepada para pemilik atau pengguna kendaraan bermotor, agar dalam mengendarai kendaraan selayaknya harus membawa kelengkapan suratmenyurat. (lud)

metro

Bidan Desa Jadi Ujung Tombak Keberhasilan

CAKAP ALANG

KETAPANG. Wabup Boyman Harun menegaskan tugas bidan tidak ringan. Bidan dituntut memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat khususnya kepada para ibu dan anak, terutama kesehatan reproduksi wanita. Bidan juga berperan menurunkan angka kematian ibu melahirkan

Ilustrasu/IST

NRG Kewenangan Kemendikbud KETAPANG. Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kemenag Ketapang Fahri mengatakan, terkait Nomor Registrasi Guru (NRG), pihaknya hanya sebatas menyampaikan sampai sertifikasi. Sedangkan untuk persoalan NRG langsung dikeluarkan oleh Kemendikbud melalui usulan dari RPTK penyelenggara di Untan. Bisa tanyakan ke Kanwil, kita disini tidak ada hubunganya, yang mengusulkan NRG RPTK Untan dan yang mengeluarkan NRG Kemendikbud pusat, kata Fahri, Jumat (29/8). Fahri menjelaskan, tidak ada niat untuk menghambat keluarnya NRG sebab itu murni keputusan dari pusat. Kalau untuk koordinasi sudah betul, cuma kita tidak bisa memberikan informasi terkait keluarnya NRG sebab itu bukan wewenang kita, wajar jika mereka menanyakan hak mereka, ujarnya. Pihaknya juga telah melakukan usaha dengan beberapa kali memberi usulan ke Kanwil baik melalui lisan maupun tertulis. Ada yang cepat prosesnya, ada yang lama. Kita tidak tahu kenapa yang mengeluarkan itu langsung dari pusat, tukasnya. Sebanyak 12 Guru yang dinyatakan lulus sertifikasi sejak akhir 2012 lalu, sampai saat ini belum mendapatkan Nomor Registrasi Guru (NRG). Akibatnya ke 12 Guru tersebut belum mendapatkan tunjangan sertifikasi yang seharusnya bisa didapatkan jika NRG sudah keluar. Nuryanto guru yang saat ini mengajar Bahasa Inggrsi di MTs Ar-Rahman Kelurahan Kalinilam mengaku dirinya dan 11 guru lainya sudah dinyatakan lulus sertifikasi sejak akhir 2012 lalu, namun sampai saat ini dirinya belum mendapatkan tunjangan sertifikasi.(Jay)

Ilustrasu/IST

menurungkan angka kematian bayi, kata Boyman saat

HUT ke-63 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) se- Kalbar disalah satu Hotel Ketapang kemarin. Ia menginbau bidan di Kalbar dan Ketapang terus meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan dan pendidikan agar lebih profesional. Bidan yang berada desa juga merupakan ujung tombak terhadap keberhasilan dalam pencapaian target pelayanan bidan yang makin berkualitas,

ujarnya. Ikatan Bidan Indonesai sebagai wadah sosial para bidan juga diharapkan mampu menjadi naungan bagi anggotanya agar dapat melaksanakan tugas profesi dengan sebaik-baiknya. Bidan sebagai tenaga kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sangat menentukan akan keberhasilan program kesehatan lingkungan, ujarnya. Ketua IBI Kalbar, Aisyah Pitri menjelaskan, tema Penguatan Pro-

fesi Bidan Untuk Mempersiapkan Generasi Yang Berkualitas yang dipilih tahun ini sangat luar biasa berat. Tapi di tangan bidan itulah dimulai melakukan asuhan, mulai dari penyuluhan di Puskemas, sekolah dan menolong kelahiran. Pertama, meletakkan bayi dalam gendongan ibunya dan memberikan asi esklusif adalah bidan, katanya. Menurutnya, seiring dengan perkembangan zaman, bidan selalu dituntut melaksanakan tugas secara profesional, meski banyak bidan senior. Guna pengembangan sumber daya manusia khususnya bidan, terus digalakan Pemerintah agar memenuhi standar pendidikan minimal jenjang pendidikan lebih tinggi. Bidan harus mengenyam pendidikan minimal D III, jelasnya. Ikatan Bidan Indonesia (IBI) seKalbar menggelar perayaan ulang tahun ke-63 dipusatkan di Ketapang selama dua hari Jumat (29/8) dan Sabtu (30/8). Berbagai kegiatan digelar seperti bakti sosial, seminar, olah raga, anjang sana, ziarah makam anggota yang telah wafat serta ramah tamah. (Jay)

Ketimbang Was-was Lebih Baik Buat KTP KETAPANG. Satpol PP Ketapang, Edy Junaidi mengingatkan untuk segera membuat kartu tanda penduduk (KTP). Hal itu ketimbang pemilik, pekerja maupun pengunjung cafe kabur ketika dirazia. Kita imbau buat KTP, dari pada ketakutan dan was-was kena razia, kan untuk ketenangan diri sendiri, sarannya. Satpol PP Ketapang sendiri rutin merazia seperti yang dilakukan pada Sabtu (30/8) malam di sejumlah tempat hiburan atau café remangremang seperti di kawasan Rangga Sentap, terminal dan lokalisasi Kolam . Razia ini

mengantisipasi agar masyarakat tidak melakukan pelanggaran Perda, katanya. Pelanggaran Perda menurut Edy di antaranya bila seseorang tak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Jika dalam razia ditemukan, yang bersangkutan akan dibawa untuk dibina. Razia ini rutin kita lakukan hanya memang tidak kita jadwalkan, ujarnya. Setiap razia dilakukan rahasia dan mendadak. Tujuannya agar yang tidak memiliki KTP atau melakukan pelanggaran lain tak sempat kabur. Pada razia kali ini sangat

Ilustrasi/IST

jauh berbeda dari sebelumsebelumnya. Sebelumnya tiap razia terjaring paling sedikit belasan orang yang tidak memiliki KTP. Razia kali ini total yang terjaring hanya sekitar delapan orang, katanya. Ia berharap kesadaran masyarakat untuk taat aturan semakin besar, seperti warga pendatang dari Pulau Jawa yang bekerja di cafe-cafe di Ketapang, Ia menghimbau agar membuat surat keterangan dari asalnya kemudian melapor ke RT atau Lurah di tempat baru dimana mereka berdomisili. (jay)


12

MELAWI MEMBANGUN

RAKYAT KALBAR Senin, 1 September 2014

Mahasiswa UMP Kelas Sintang Mengabdi di Melawi

LABOH JU

Tangkal Budaya Asing yang Negatif NANGA PINOH. Adat istiadat merupakan media paling efektif membendung budaya asing yang bernilai negatif. Untuk itu, melestarikan adat istiadat menjadi kewajiban generasi penerus setiap suku yang ada. Saat ini budaya asing sudah merambah sampai ke desa. Anak-anak sangat mudah menyerap budaya asing. Kalau budaya asing yang positif tidak menjadi persoalan, tetapi kalau yang negatif itu harus dibendung, kata tokoh budaya Melawi, Syamsudin, belum lama ini. Budaya asing yang negatif sebut Syamsudin diantaranya pergaulan bebas. Anak-anak muda sekarang menganggap pergaulan bebas adalah hal yang biasa. Tetapi pergaulan bebas ini sangat berpengaruh buruk untuk diri sendiri, daerah, bangsa dan negara. Adat istiadat selain berakar pada agama, juga berakar pada kebiasaan masyarakat. Kebiasaan masyarakat ini menciptakan manusia-manusia yang berperilaku baik. Ini lah yang harus kita kembangkan, ulasnya. Ditegaskannya, upaya menumbuhkembangkan adat istiadat bukan hanya menjadi keinginan dan pemikiran para tokoh adat. Tetapi harus menjadi keinginan semua masyarakat. Bagaimana membuat masyarakat juga berpikir dan berkeinginan untuk mengembangkan adat dan budaya. Inilah yang harus dilakukan oleh para elit daerah ini, ujarnya. Ia memaparkan, bagaimana masyarakat Bali yang memegang teguh adat istiadat mereka. Walaupun Bali sering didatangi wisatawan dari negara lain yang membawa gaya hidup bebas. Namun, masyarakat Bali tidak terpengaruh. Kalau orang pernah ke Bali dan berkomunikasi dengan masyarakat disana, maka akan didapatkan bagaimana ketertiban yang tercipta di Bali. Di Bali tidak ada pencuri. Barang yang diletakkan di luar rumah tidak akan hilang. Beda dengan di daerah kita, HP yang disimpan dalam lemari saja bisa hilang, katanya. (aji)

Periksa Golongan Darah Gratis

N ANGA P INOH . Kuliah Kerja Usaha (KKU) yang dilaksanakan 11 mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) Kelas Sintang Angkatan I berkesan bagi masyarakat Desa Bayur Raya, Kecamatan Pinoh Selatan. Salah satu kegiatannya, warga bisa mengecek golongan darah secara gratis. Wakil Ketua KKU, Rita Juliani mengatakan, KKU dilaksanakan mulai tanggal 11 Juli sampai 17 September 2014 mendatang dengan menggelar sejumlah kegiatan. Kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan, yaitu mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan kebersihan lingkungan, pemberian abate dan pemeriksaan jentik berkala. Selain itu, mengadakan lomba 17 Agustus seperti lomba cara cuci tangan yang benar, lomba makan krupuk, lomba karung dan lomba lainnya. Kegiatan lain yang juga digelar, yaitu Tanaman Obat Keluarga (Toga) baik di perumahan maupun kebun percontohan desa, pemberian vitamin A bagi bayi dan balita, pemeriksaan garam beryodium, dan pemeriksaan golongan darah massal secara gratis untuk semua penduduk Desa Bayur Raya. Adapun kegiatan

Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak Kelas Sintang Angkatan I menggelar pemeriksaan golongan darah massal gratis. SUKARTAJI yang segera dilakukan adalah screening malaria bagi ibu hamil, pembagian kelambu bagi ibu hamil dan bayi, serta pelatihan dokter kecil di sekolah bekerjasama dengan Puskesmas Manggala, pemantauan status gizi anak sekolah, penyegaran atau pembinaan kader Posyandu, pembentukan

Juru Pemantau Jentik Desa (Jumantik), dan pembentukan arisan jamban, ujar Rita Juliani ditemui usai kegiatan pembinaan kader Posyandu, Minggu (31/8). Rita menyampaikan, bahwa tujuan kegiatan ini adalah, meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya

Olah Lahan 15 Ribu Hektar jadi Sawah NANGA PINOH. Lahan seluas 15 ribu hektar di Desa Nanga Belimbing, Kecamatan Pinoh Utara bisa diolah menjadi sawah. Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan (Distankannak) Melawi mesti meningkatkan pencetakkan sawah baru, karena masih banyak lahan telantar di desa tersebut Lahan yang berpotensi dijadikan sawah di desa kami sekitar 15 ribu hektar. Sangat disayangkan,

belum tergarap jadi lahan pertanian, sehingga kondisinya telantar saat ini. Kami serba salah, sebagian besar lahan itu masih dalam kawasan HTI, ungkap Kepala Desa Nanga Belimbing, Tan Husni, Minggu (31/8). Pemerintah desa sudah mencoba mengajukan lahan tersebut ke Distankannak Melawi, agar bisa segera digerap menjadi sawah bagi warga. Ada seki-

tar 50 ribu hektar yang kami ajukan ke Distankannak agar dijadikan lahan persawahan. Namun hingga saat ini masih belum ada kabarnya, ujarnya. Menurut pria bercamata itu, dirinya tidak berani mengajukan terlalu banyak. Sebab terhambat oleh status kawasan yang hingga saat ini belum juga dialihfungsikan sebagai lahan pertanian. Jika lahan ini sudah dialihfung-

sikan untuk lahan pertanian, maka bisa-bisa saja kami ajukan lebih dari 50 hektar, cetusnya. Tan Husni berharap, pengusulan lahan pertanian segera direalisasikan. Meskipun realisasi dari pengusulan hanya setengah saja. Ya, harapan kita pengajuan cepat direalisasi, paling tidak awal 2014. Kalau untuk kelompok tani sudah siap semuanya, pungkasnya. (aji)

kesehatan seperti pembekalan ilmu dan keterampilan untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup, memelihara kesehatan jasmani dan rohani dengan jalan usaha masyarakat yang terorganisir untuk penyehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dan pendidikan dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan. Rita juga mengungkapkan, agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik, ada beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi, antara lain, usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan pencegahan (preventif ) daripada pengobatan (kuratif), dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan cara-cara yang ringan biaya dan berhasil baik, melaksanakan kegiatannya lebih menitikberatkan kepada masyarakat, dalam melibatkan masyarakat se-

bagai pelaku maka sasaran yang diutamakan adalah masyarakat yang terorganisir, dan lebih mengutamakan masalah kesehatan masyarakat yang jika tidak segera diatasi akan menimbulkan malapetaka. Selain itu kata Rita, terciptanya keadaan lingkungan yang sehat, terberantasnya penyakit menular, meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang prinsip-prinsip kesehatan perseorangan, tersedianya berbagai usaha kesehatan yang dibutuhkan masyarakat yang terorganisir dan terlibatnya badan-badan kemasyarakatan dalam usaha kesehatan. Menurut Rita, tujuan akhir dari kegiatan KKU antara lain terciptanya jaminan bagi tiap individu masyarakat untuk mencapai suatu derajat hidup yang cukup guna untuk mempertahankan kesehatan, sekaligus sebagai proses pembelajaran serta mengabdi kepada masyarakat yang sedang membangun dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu menangani masalah-masalah kesehatan yang sedang dihadapi. Ditambahkan Rita, KKU berfungsi sebagai sebuah gerakan untuk membangkitkan kembali gotong royong di dalam masyarakat untuk membangun kehidupan berkeluarga yang dilakukan secara swadaya dengan harapan masyarakat dapat mandiri. Selama melaksanakan KKU, mahasiswa diajak untuk ikut serta mengamati, menganalisis, menarik kesimpulan dari data dan situasi wilayah kerja KKU. Oleh karena itu, program KKU di perguruan tinggi dilaksanakan dengan mengangkat tema yang tepat dan sasaran/target yang tepat pula. Landasan itulah yang memprakarsai adanya KKU Kesehatan Masyarakat, tegasnya. (aji)

SINTANG RAYA JANTOH KITA

Lahan Parkir RSUD Sintang Terbatas SINTANG. Lokasi parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade Moch Djoen Sintang kian semeraut. Kondisi tersebut disebabkan terbatasnya areal lahan disekitar rumah sakit. Maka salah satu solusi pihak rumah sakit harus mengoptimalkan penataan kendaraan. Areal perparikan tak bisa ditambah lagi karena keterbatasan lahan. Kita hanya bisa mensiasati dengan merapikan dan menertibkan kendaraan yang parkir, ujar Sekretaris RSUD Ade Moch Djoen Sintang, dr Rosa TriďŹ na, belum lama ini. Pantauan di lapangan, tidak sedikit pengunjung rumah sakit memarkirkan kendaraannya di jalan umum. Terutama mobil. Pengendara meninggalkan mobilnya di jalan yang bersebelahan dengan kantor Bupati Sintang. Begitupula dengan sepeda motor. Tempat parkir yang tersedia sangat tidak mencukupi buat menampung. Sepeda motor terpaksa disusun saling berdempetan, bahkan tak jarang pengunjung kesulitan mencari tempat parkir. Atas kondisi tersebut dr Rosa meminta masyarakat maupun pengunjung RS memakluminya. Kita harap semua bisa memaklumi. Ketiadaan lahan membuat kami kesulitan menambah luas parkir, ucapnya. Rosa menegaskan, keterbatasan lahan parkir tak berhubungan dengan pelayanan rumah sakit kepada pasien. Karena itu, pihak rumah sakit diminta tetap mengutamakan penanganan pasien. Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD Ade Moch Djoen Sintang, dr Kasino mengatakan, pihaknya terus memperbaiki kualitas pelayanan terhadap pasien. Ia mengaku tingkat hunian pasien RSUD Ade M Djoen selalu meningkat, hal tersebut disebabkan pasien yang masuk RS bukan hanya asal Sintang, tapi beberapa kabupaten terdekat. Antara lain Melawi, Kapuas Hulu, Sekadau maupun Sanggau. Kedatangan pasien luar Sintang, seiring RSUD Ade Moch Djoen Sintang ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan region kawasan timur Kalbar, kata Kasino. Ia merinci ruang rawat inap RSUD Sintang terbagi atas lima kamar kelas VIP, kelas 1 mempunyai 24 tempat tidur, kelas II mempunyai 28 tempat tidur. Total keseluruhannya sebanyak 126 tempat tidur. Sisanya, merupakan tempat tidur untuk kelas III, terangnya. Ia menambahkan, keterbatasan daya tampung RSUD tak jarang membuat pasien harus berada di selasar saat menjalani rawat inap. Namun bila kondisi normal, pasien bisa menjalani perawatan di kamar inap. Kita berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Apa lagi rumah sakit sudah ditetapkan sebagai badan layanan umum (BLU), kata Kasino. (din)

Jembatan Baja Sungai Sengarak Dibangun SINTANG. Pembangunan jembatan baja Sungai Sengarak, Desa Swadaya, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang dimulai. Dimulainya pembangunan jembatan sepanjang 30 meter dikawasan perbatasan IndonesiaMalaysia itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Sintang Drs Milton Crosby M Si, Jumat (29/8). Pada kesempatan itu, Milton menegaskan, proses pembangunan jembatan tersebut harus didukung semua elemen masyarakat. Sehingga pembangunannya berjalan lancar untuk kepentingan mobilitas bersama di daerah tersebut. Seluruh masyarakat diharapkan bisa mendukung proses pembangunan jembatan ini. Jangan diganggu, supaya kita nanti dimudahkan dalam mobilitas orang dan barang di masa yang

Milton meletakkan batu pertama di Jembatan Baja Sungai Sengarak. SUHARDIN akan datang, tegas Milton disela-sela acara peletakan batu pertama. Milton mengaku, tahun 2014 Pemkab Sintang mendapat alokasi dana dari pemerintah pusat sebesar

Rp15 milyar ditambah dana pendamping yang bersumber dari Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sintang sebesar Rp5 milyar, sehingga total keseluruhan dana Rp20 milyar. Dana

tersebut difokuskan untuk membenahi infrastruktur di kawasan perbatasan. Kita juga akan segera bangun jembatan Ketungau di Nanga Merakai. Dana yang sudah kita siapkan sebesar Rp 6 milyar, terang Milton. Milton melanjutkan, untuk memperpendek rentang kendali, Pemkab Sintang akan memperjuangkan Ketungau menjadi kabupaten baru. Untuk itu orang nomor satu di Sintang ini minta masyarakat bisa mengelola tanah dan lahan dengan serius dengan pola modern. Saat ini 81 desa sudah kita keluarkan dari kawasan hutan sehingga masyarakat bisa mengurus sertiďŹ kat tanah. Saat ini desain border di Sungai Kelik juga sudah ada, kita tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah pusat, jelasnya. Sementara H A M Samansyah, Direktur PT. K Saman

selaku kontraktor pelaksana pekerjaan atas jembatan tersebut menyampaikan jembatan baja Sungai Sengarak akan memiliki bentangan 30 meter dan lebar 9 meter. Pembangunan jembatan sudah di mulai sejak 19 juli 2014. Saat ini sudah di pasang empat tiang beton. Kami melihat perhatian dari pemerintah untuk masyarakat kawasan perbatasan sangat besar. Mohon dukungan doa dan semangat dari masyarakat yang akan menggunakan jalur ini, pintanya. Saman yakin Oktober mendatang, pembangunan jembatan Sungai Sengarak itu selesai dan bisa diresmikan oleh Bupati Sintang Milton Crosby. Rangka baja juga sudah ada dan siap, bahkan sudah di cat di Jakarta. Pada tanggal 3-10 September 2014 proses pengangkutan ke Sintang bisa dilaksanakan, ujarnya. (din)

Pemkab Sintang Prioritaskan Program Pendidikan Milton Resmikan SDN 39 Mengerat SINTANG. Pendidikan merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang. Sebagaimana yang tertuang dalam program aksi Jalan Karet Tanaman Pangan Sekolah dan Kesehatan (Jakarta Selatan). Hal tersebut disampaikan Bupati Sintang Drs Milton Crosby M Si saat meresmikan SDN 39 Mengerat, di Desa Radin Jaya, Kecamatan Ketungau Tengah, Jumat 29 (8). Dinegerikannya Sekolah Dasar (SD) swasta jarak jauh Mengerat itu setelah adanya Keputusan Bupati Sintang Nomor 62 tahun 2013. Dalam kesempatan itu Milton mengingatkan orang tua siswa untuk terus mendorong anak-anaknya masuk sekolah. Mengingat sarana pendidikan yang representatif tidak sulit

lagi dijangkau. Mulai saat ini jangan sampai ada lagi anak-anak yang tidak sekolah. Jika ada orangtua yang melarang anaknya sekolah, maka orangtua tersebut bisa dikenakan pidana. Mari kita juga terus tanam karet untuk terus menjaga ekonomi keluarga, tegas Milton. Kepada dewan guru serta orang tua siswa Milton mengajak agar melakukan pengawasan yang intensif terhadap anak-anak mereka. Mengingat mudahnya pengaruh negatif lingkungan merusak para generasi muda itu, salah satunya minuman keras (miras). Karena miras akan merusak syaraf manusia yang mengkonsumsinya, ingat Milton. Sementara kepala desa Ra-

Milton membuka tirai saat peresmian SDN 39 Mengerat. SUHARDIN din Jaya, Junatan mengungkapkan, selama 17 tahun berdiri, SD swasta Mengerat sudah banyak mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) hingga menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi.

Berdiri tahun 1997 dan diajar oleh guru honor. Selama 17 tahun berdiri, sudah cukup banyak menghasilkan sarjana. Pemerintah Kabupaten Sintang sudah membantu sekolah ini sebanyak ruang

ruang kelas, yang merupakan bantuan tahun 2007 dan tahun 2013 lalu, ucapnya. Kepala Dinas Pendidikan Cabang Ketungau Tengah, Binjai menjelaskan dari tahun 2013 hingga sekarang, ada 9 Sekolah di Kecamatan Ketungau Tengah di negerikan. Delapan sekolah jarak jauh dan satu sekolah swasta. Sehingga sekarang menjadi 40 sekolah negeri di Kecamatan tersebut. Masih banyak sekolah jarak jauh yang belum di negerikan karena terkendala jumlah murid. Dari 40 sekolah tersebut, rata-rata satu sekolah hanya diasuh tiga orang guru. Bahkan ada sekolah yang hanya kepala sekolah saja yang PNS, guru lainnya tenaga honorer dan kontrak, ungkap Binjai. (din)


KAPUAS HULU

UNCAK KAPUAS NINGKAU NUAN

Jalan BadanEmpanang Diusulkan Jadi Jalan Negara

Agus Mulyana. ARMAN HARIADI

PUTUSSIBAU-RK. Kondisi jalan di Kecamatan Badau-Kecamatan Empanang semakin memprihatinkan. Kerusakan jalan perbatasan itu sudah berlangsung lama. Patih Desa Bajau Andau Kecamatan Empanang, H Daraman mengatakan sudah dua tahun terakhir ini jalan tersebut susah dilalui, baik kendaraan roda dua, apalagi kendaraan roda empat. Sudah dua tahun ini, jalan yang menghubungkan Kecamatan Badau dan Kecamatan Empanang hancur, katanya, kemarin. Daraman berharap jalan tersebut bisa segera diperbaiki Pemkab Kapuas Hulu. Kami berharap segera dianggarkan untuk perbaikan jalan tersebut, ujar Daraman. Wakil Bupati (Wabup) Kapuas Hulu Agus Mulyana SH MH mengakui jalan tersebut saat ini dalam kondisi rusak. Kerusakan jalan akibat banyaknya truk-truk yang melewatinya jalur tersebut. Ini yang menjadi persoalan, tapi tentunya kami selaku pemerintah sudah mendiskusikan itu karena masih ada jalan alternatif yang lain bisa dilalui masyarakat, kata Agus. Untuk sementara Wabup menyarankan agar masyarakat menggunakan jalan alternatif, yakni jalan perusahaan perkebunan sawit. Ini bukan berarti pemerintah tidak mau memperbaiki jalan yang dikeluhkan tersebut. Sebab, sambung AGus k edepan pemerintah akan melakukan perbaikan. Karena nantinya jalan Badau- Empanang itukan bukan menjadi jalan provinsi lagi, melainkan sudah diusulkan menjadi jalan Negara, demikian Agus. (aRm)

RAKYAT KALBAR Senin, 1 September 2014

13

Ada Cukong PETI di Kawasan TNBK Pusat Perlu Turun Tangan? PUTUSSIBAU-RK. Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK), Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalbar semakin meresahkan. Aparat kepolisian harus bertindak cepat dan tegas mengingat disinyalir ada cukong dari luar yang bermain . Aktivitas PETI yang paling banyak di Kecamatan Boyan Tanjung dan Bunut Hulu, tapi yang meresahkan di TNBK, karena ini kawasan lindung dan sumber air Kapuas Hulu, bahkan Kalbar, ujar Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kapuas Hulu, Dini Ardianto SIP, kemarin. Untuk penertiban harus berkoordinasi dengan Balai Besar TNBK. Pasalnya, merekalah yang mengetahui zona dan lokasi aktivitas PETI yang merambah di kawasan lindung itu. Walaupun TNBK ada di Kapuas Hulu, tapi mereka (Balai Besar TNBK) yang tahu pembagian zona-zona dan lokasi mana saja aktivitas PETI yang berisiko, terang Dini. Menurutnya, dari hasil koordinasi

Dini Ardianto. ARMAN HARIADI

dengan Balai Besar TNBK, mereka terlebih dahulu akan mendata aktivitas PETI, berapa yang dilakukan masyarakat lokal dan orang luar. Kita berupaya mengeluarkan masyarakat luar, karena mereka-mereka inilah yang banyak mendatangkan peralatan dan bahkan menjadi cukongnya, beber Dini. Bagaimana dengan masyarakat lokal? Ia mengatakan akan dibina. Misalkan memberdayakan mereka di bidang pekerjaan lain atau meminta mereka melakukan penambangan cukup menggunakan alat tradisional. Terkait masalah PETI ini, sebelumnya Tim Penanggulangan PETI Kapuas Hulu yang dipimpin Wakil Bupati Agus Mulyana SH MH baru-baru ini telah

melakukan pertemuan. Hasilnya, tim telah merekomendasikan agar dalam mengatasi masalah PETI ini lebih mengefektifkan sosialisasi, yang akan dimulai dari awal lagi. Meskipun diyakini cara ini membutuhkan waktu yang lama. Untuk menghilangkan kebiasaan yang mendarah daging, karena PETI dianggap biasa, mereka sudah turun temurun melakukan itu. Tapi kalau mindset ini tidak diubah ke depannya semakin berbahaya, ucap Dini. Ia menegaskan untuk mengubah kebiasaan masyarakat ini tidak bisa hanya dilakukan oleh Tim Penanggulangan PETI, tapi meski dilakukan juga seluruh instansi sesuai tupoksinya masing-masing. Misalnya, kata Dini di Dinas Kesehatan memberikan pengertian dampak dari PETI akan mengakibatkan berbagai penyakit. Kemudian Dinas Perikanan, memberikan pemahaman kalau PETI akan mengakibatkan ikan mati. Begitu juga dari Dinas Pertanian, dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat bahwa PETI akan mengakibatkan sawah menjadi rusak, ujar Dini yang juga Sekretaris Tim Penanggulangan PETI Kapuas Hulu ini. Sosialisasi, lanjut dia sebagai bentuk tindakan preentif dan preverentif. Se-

bab tindakan tegas represif, walaupun terkadang perlu tidak akan menyelesaikan masalah. Setelah dirazia petugas, aktivitas PETI tetap saja ada. Untuk masaah PETI ini kita masih menunggu petunjuk pimpinan, apakah menggunakan pendekatan-pendekatan lain atau represif. Kalaupun represif, kita pun harus melihat kondisi di masyarakat, kata Dini. Tapi ia berharap tidak dilakukan tindakan represif. Apalagi sampai tim dari pusat yang melakukan penertiban. Bisa saja tim pusat nanti yang turun, karena dianggap aktivitas PETI di kawasan TNBK sudah sangat meresahkan, kata Dini mengingatkan. Pemerintah daerah, dikatakannya tidak melarang masyarakat mencari nafkah, asal tidak merusak lingkungan. Sebab, kerusakan lingkungan akan membunuh generasi ke depan. Sebaliknya, dengan terjaganya lingkungan, menjamin kehidupan masa depan generasi. Kepada apatur kecamatan dan desa tolong bantu kinerja pemerintah daerah untuk mengawasi PETI. Bantu mensosialisasikan, agar kesadaran masyarakat tidak melakukan aktivitas PETI, pungkas Dini.

Laporan: Arman Hairiadi Editor: Julianus Ratno

Puluhan Kios BBM Tak Berizin “Di Kecamatan Putussibau Utara ada 42 kios, yang memiliki izin hanya tujuh. Sedangkan di Kecamatan Putussibau Selatan ada 59 kios BBM, yang miliki izin hanya sembilan,” Abang Sudarmo. ARMAN HAIRIADI

PUTUSSIBAU-RK. Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu telah mendata keberadaan kios-kios penjual bahan bakar minyak (BBM) di ibu kota kabupaten itu, termasuk kecamatan di sekitarnya. Hasilnya, puluhan kios tidak mengantongi izin. Dari hasil pendataan kami, ada sebanyak 101 kios BBM, ini hanya tersebar di Kecamatan Putussibau Utara dan

Abang Sudarmo Kecamatan Putussibau Selatan, ujar Kepala Satpol PP Kapuas Hulu, Abang Sudarmo SSos, kemarin. Dari jumlah sebanyak 101 kios BBM, hanya 16 kios BBM yang ada izin. Di Kecamatan Putussibau Utara ada 42 kios, yang memiliki izin hanya tujuh. Sedangkan di Kecamatan Putussibau Selatan ada 59 kios

BBM, yang miliki izin hanya sembilan, terang Sudarmo. Namun, ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, sebab belum ada Perda yang mengaturnya. Kalau ada Perda bisa kita lakukan penertiban, namun saat ini Perda tersebu masih digodok di DPRD Kapuas Hulu. Selain itu, yang lebih berwenang terhadap

pengeluaran izin kios BBM ini ada pada KPMP2T (Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu), terang Sudarmo. Petugas Satpol PP belum lama ini telah melakukan pendataan harga BBM jenis premius yang dijual di kios-kios, yakni masih dalam tingkat kewajaran berkisar Rp 8 ribu - Rp 9 ribu per liter. Saat peresmian SPBU di Jalan Melapi kemarin, Bupati juga mengingatkan agar dengan adanya penambahan APMS atau SPBU, harga di kios-kios dapat ditekan. Kita pun kemarin telah mendata harga jual di kios-kios BBM, kata Sudarmo.

Selain aktivitas PETI, masalah BBM ini sering dibahas dalam rapat forum komunikasi pimpinan daerah (forkimpinda). Namun tidak juga ada solusi, termasuk tidak pernah menghadirkan pihak pengelola APMS dan SPBU. Karena pengelola APMS selalu beralasan kuota yang diberikan Pertamina terbatas. Pemkab Kapuas Hulu berencana membangun APMS sendiri. Dengan keberadaan APMS plat merah ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan BBM yang ada selama ini. Kita semua tentu berharap pembangunan APMS milik Pemda dapat segera terealisasi, pungkas Sudarmo. (aRm)

BUMI DARANANTE APAI JI ONGAH

Soal Dana Aspirasi

Yang Salah, Kalau Dewan Jadi Pemborong dan Pembohong SANGGAU. Wakil DPRD, Supardi mengungkapkan soal dana aspirasi legislatif yang jumlahnya bisa mencapai milyaran Rupiah. Menurutnya apsirasi merupakan satu di antara upaya legislatif mewujudkan keinginan konstituennya. Dewan hanya mengusulkan di Dapil (daerah pemilihan) dia, ada pembangunan. Dibuatlah usulan aspirasi itu, kata dia kepada wartawan. Bahkan kata dia, aspirasi adalah salah satu bentuk perjuangan legislatif terhadap masyarakat, khususnya konstituennya. Besarannya pun beragam, dari yang puluhan juta hingga milyaran Rupiah. Lebih lanjut ditegaskannya, pembangunan tak hanya domain eksekutif, tapi juga legislatif. Tak ada yang salah dengan aspirasi. Yang salah, kalau dewan jadi pemborong dan pembohong, karena undang-undang melarangnya. Pembangunan ini kan dilakukan bersama-sama antara DPR dan pemerintah. Kalau dulukan dewan dianggap by pass saja, tegasnya. Menurutnya, apa salahnya jika DPRD sebagia wakil rakyat memperjuangkan aspirasi yang tak terakomodir. Bahkan ia menyilakan untuk mengaudit proyek aspirasi tersebut. Itu untuk masyarakat, kalau memang bersih untuk apa risih. Audit itu kan tidak tabu, tegasnya. Tokoh muda kabupaten Sanggau, Zainuri menilai selama ini banyak proyekproyek aspirasi DPRD yang menyentuh masyarakat secara langsung, seperti pembangunan rumah ibadah, sekolah dan jalan. Aspirasi itu kan dalam rangka pemerataan. Ini dilakukan untuk memenuhi usulan-usulan yang tak terakomodir eksekutif, katanya via BBM. Bagaimana dengan musyawarah rencana pembangunan (Musrembang)? Menurutnya selama ini banyak usulanusulan yang tak terakomodir dalamnya lantaran berbagai hal, termasuk kendala minimnya dana. Ketika ditanya kemungkinan anggota dewan yang justeru bermain proyek aspirasi tersebut, pria berkacamata itu menjawab singkat. Itu bukan rahasia lagi. (KiA)

Petani Ancam Demo PT. TBSM SANGGAU. Habis sudah kesabaran warga dusun Tapang Muntik, desa Rabun kecamatan Kapuas terhadap PT. Tintin Boyok Sawit Makmur (TBSM). Selama enam tahun tahun menunggu, mereka tak juga mendapatkan hasil kebun sawit yang dijanjikan perusahaan. Saya kebetulan menyerahkan lahan delapan hektar. Janjinya, sampai lima tahun dibayarkan, ini sudah enam tahun lebih belum juga dibayarkan ke petani, kata Herman, 54, Minggu (31/8). Herman mengaku telah menyerahkan lahan ke perusahaan itu sejak 23 Februari 2008, dengan pola pembagian 7:2. Perjanjiannya, pembagian hasil baru akan dilakukan

setelah lebih dari lima tahun. Tapi sampai lewat lima tahun, Herman tak juga memperoleh hasil. Bukan saya saja yang menjadi korban, hampir satu Desa banyak yang mengalami nasib yang sama, pernah kita sempat berfikiran jelek mau demo, tetapi kami ingin menempuh cara lain dululah, kalau demo bisa saja nanti tergantung kondisi, kalau begini terus-terusan, kami berkeinginan demo, ujar Herman. Jika dihitung sejak masa tanam, seharusnya tiga tahun tahun sudah berbuah pasir dan bisa bagi hasil, tetapi karena perjanjiannya lima tahun ia mengaku sepakat dengan perjanjian tersebut.

Rasanya mau saya ambil lagi lahan saya, baiknya nanam sendiri dari pada bekerjasama dengan perusahaan, kesalnya. Terkait belum dibayarkannya buah petani sesuai perjanjian tersebut, Herman mengaku sudah berulang-ulang kali menanyakan ke pihak majeman perusahaan. Namun, konfirmasi yang ia lakukan tidak berbuah manis. Saya macam dipingpong ke sana kemari, semuanya tidak mau menanggapi, pungkasnya. Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, Herman mengaku dirinya terpaksa mencari pekerjaan di luar. Saya kebetulan bisa nukang, jadi itulah pekerjaan saya sementara, habis mau kerja apa-

lagi, mau nunggu hasil sawit belum dibayarkan, ujarnya. Atas kasus ini, Herman berharap, Pemerintah Daerah melalui instansi terkait segera turun tangan dan melakukan kros cek atas kondisi petani dusun Tapang Muntik desa Rambin. Kasihan masyarakat di sana. Mereka berharap pemerintah mau bantu. Kalau bukan dengan Pemerintah dengan siapa lagi mereka berharap, tukasnya. Menanggapi hal tersebut, Frans Eka Rendra yang merupakan anggota Komisi B DPRD Sanggau yang membidangi persoalan perkebunan mendesak Pemerintah Daerah segera turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut. Ia khawatir,

jika dibiarkan berlarut-larut akan timbul persoalan baru di masyarakat. Kita ini kan tahu karakter masyarakat kita, mudah saja terpancing, dan mereka tidak bisa disalahkan. Apalagi kalau bicara soal hak mereka, kan kasian mereka mau makan dari mana kalau sudah begini, ujar politisi PAN Sanggau itu. Eka juga menyesalkan, sikap pemerintah daerah yang kerap terlambat dalam menangani persoalan perkebunan di Sanggau. Banyak kasusnya, itu fakta. Apalagi Kabupaten Sanggau ini sangat rentang terjadi konflik perkebunan, itu harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah, tutupnya. (KiA)

Bupati: Saya Tak Suka Yang Ekslusif SANGGAU. Bupati Poulus Hadi mengungkapkan halal bihalal keluarga besar pantai utara yang digelar Ikatan Keluarga Besar Pantai Utara (IKPU) menunjukkan keterbukaan warga pantai utara. Ia tak ingin ada kelompok yang sembunyi-sembunyi terhadap identitasnya. Supaya kita jelas, bahwa Sanggau sangat-sangat terbuka. Saya suka yang terang benderang daripada tidak jelas, yang eksklusif, ujarnya di depan sekitar 200-an warga pantai utara di acara tersebut. Pria yang mengaku pernah berdomisili di Singkawang pada 1977-1979 ini juga menyilakan semua organisasi kemasyarakatan (Ormas) mengekspresikan budayanya masingmasing. Ia tak ingin Ormas yang ada di Sanggau bergerak secara eksklusif tanpa mau membaur dengan pemerintah dan yang lainnya. Makanya, saya per-

Bupati Poulus Hadi berfoto bersama pengurus IKPU usai halal bihalal̶ISTIMEWA

tama kali diundang ke sini, saya bilang adakah. Setelah diceritakan saya langsung mau datang, buktinya malam ini saya datang bersama isteri.

Saya senang orang Pantai Utara mengekspresikan dirinya yang berada di Sanggau, memperlihatkan budaya dan kebersamaannya. Pada akhirnya tentu

untuk mewujudkan Sanggau maju dan terdepan itu, ujarnya. Ketua IKPU Sanggau, H Hermanto Yanen mengakui keberadaan organisasi ini

sama sekali tak bermaksud mengekslusifkan diri. Ini hanya upaya saling melepas rindu dan mengayomi terhadap sesama perantau. Kita berada di Sanggau mencari makan di Sanggau, makan gaji di Sanggau jadi kita juga mengabdi di Sanggau. Makanya, dalam tema kita ambil dimanan bumi dipijak, di situ langit junjung, ungkapnya. Iapun mengajak semua warga Pantai Utara di Sanggau untuk bisa saling menjaga kerukunan. Jika ada yang melenceng, ia berharap untuk bisa diingatkan. Kalau kita saling rukun, apapun yamg menjadi kebijakan Bupati apapun bisa diwujudkan kalau terpecah belah susah dalam pembangunan, pesannya. Dalam acara ini ditampilkan bermacam tarian Melayu hingga tarian Tandak Sambas. Acara juga kental nunasa Melayu seperti pantun. (KiA)


14

RAKYAT KALBAR Senin, 1 September 2014 INJEH KARAJA

Pengurus Madin Nur Hidayah Sidas ketika dikukuhkan oleh Kasi Mapenda Kantor Kemenag Landak. ANTONIUS

Madin Nur Hidayah Miliki 115 Santri SIDAS. Pengurus Madrasah Diniyah (Madin) Nur Hidayah Takmiliah Al Musri Dusun Sidas Desa Sidas Kecamatan Sengah Temila, belum lama ini dikukuhkan kepengurusannya. Pengukuhan pengurus Madin tersebut dilakukan Kasi Mapenda Kantor Kemenag Kabupaten Landak, H. Rohadi Fauzi. Ketua pengurus Madin Nur Hidayah, H. Sulaiman mengatakan, untuk saat ini jumlah santri yang ada di Madin Nur Hidayah sebanyak 115 santri. Kita memiliki tenaga pengajar sebanyak 4 orang Ustadz yang kita datangkan dari Cianjur Provinsi Jawa Barat, ujar Sulaiman. Dikatakannya, Madin Nur Hidayah Sidas ini terbentuk sejak tahun 2009 lalu. Awalnya sebelum dibentuk Madin, sudah ada Tempat Pendidikan Al Quran (TPA). Untuk saat ini Madin kami sudah memiliki bangunan 3 lokal. Insyallah untuk program ke depan, kita akan bangun lagi 3 lokal yang diperuntukan bagi siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs), katanya. Ia berharap masyarakat sekitar tetap memberikan dukungan dengan keberadaan Madin Nur Hidayah ini. Ia menambahkan, memperingati hari jadi Madin Nur Hidayah Sidas, tahun depan akan digelar kegiatan sunatan massal. Sasaran sunatan massal inipun ditujukan kepada masyarakat kurang mampu disekitar Desa Sidas, katanya.(ius)

LANDAK EDO’

Boleh Dirikan Bangunan di Banagar, Asal... A IR B ESAR. Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, meminta masyarakat tidak mendirikan bangunan di dekat air terjun Banangar. Boleh mendirikan bangunan minimal dengan jarak radius 500 meter dari lokasi air terjun Banangar, ujar Bupati dalam sambutannya pada acara Festival Banangar, Sabtu (30/8). Bupati meminta Camat dan Kepala Desa menghimbau masyarakatnya lantaran air terjun tersebut masih bersih, sehingga harus dipelihara dan dijaga. Air terjun Banangar ini merupakan anugrah Tuhan yang perlu di syukuri bersama. Karena ini asli ciptaan Tuhan yang indah, katanya. Rencananya Pemkab akan buat Peraturan Bupati (Perbup) tentang larangan mendirikan bangunan disekitar Banangar. Jika ada masyarakat yang mau mendirikan bangunan silakan, tapi jaraknya minimal 500 meter

Bupati Adrianus Asia Sidot, menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba masak lemang. ANTONIUS dari air terjun itu, tegas Adrianus. Air terjun Banangar ini memiliki potensi dan harus dijaga. Karena semua warisan alam yang ada ini untuk anak cucu generasi penerus kedepan. Dikatakannya, Pemkab Landak setiap tahun membuat

kegiatan di lokasi wisata, seperti Festival Banangar dan Merdeka Offroad, kegiatan ini merupakan salah satu dari promosi wisata agar menjadi daya tarik kepada masyarakat. Bupati berharap, masyarakat harus berkejasama dan saling menjaga lokasi

wisata yang indah ini, jangan sampai dirusak. Kami minta semua masyarakat mari bersama-sama, melestarikan alam, agar sampai pada anak cucu kita nanti, ajaknya. Orang nomor satu di Pemkab Landak itu berjanji pemerintah tetap mempro-

mosikan kekayaan pariwisata yang dimiliki Landak. Saya minta jangan ada lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) disekitar Banangar ini, tegasnya. Ia mengingatkan, kekayaan potensi pariwisata di Landak ini memang milik generasi penerus ke depan. Makanya kita harus menjaga alam lingkungannya. Hal inipun harus menjadi tekad kita bersama. Kalau masyarakat tidak bisa bekerjasama dengan pemerintah, lebih baik lokasi Banangar ini tidak perlu dibangun. Lebih baik kita bangun ditempat lain saja, ancam bupati. Bupati juga berjanji akan membentulkan ruas jalan dari Serimbu ke Tauk yang menjadi ruas jalan menuju air terjun Banangar. Hal ini supaya tidak ada lagi kendaraan yang amblas. Kita tetap pakai rabat beton untuk membangun jalan ini, janjinya.(ius)

Festival Banangar Meriah AIR BESAR. Lomba memasak lemang yang merupakan rangkaian dari pagelaran fest ival Benang ar 2014, berlangsung meriah, Sabtu (30/8). Ini dilihat dari antusiasme pengujung yang hadir. Festival yang digelar persis di depan air terjun Banangar diikuti puluhan peserta. Jenis lomba yang diadakan, yakni masak lemang dari ketan atau puluh diikuti 17 kelompok, fotografi 23 peserta dan menulis sipnosis tentang air terjun Banangar dikuti 20 pelajar, ujar Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Budaya Pariwisata (Disporabupar) Lukas Kanoh. Lukas mengaku, sudah dua kali menggelar festival di lokasi Air Terjun Banangar ini. Rencananya even

Peserta mengikuti lomba masak lemang di lokasi depan Air Terjun Banangar. ANTONIUS serupa akan menjadi agenda rutin setiap tahun. Kepala Bidang Pariwisata

Supiana menambahkan, tujuan Festival Banangar salah satu upaya mempromosikan

potensi pariwisata di Kabupaten Landak yakni air terjun Banangar yang terle-

tak di Kecamatan Air Besar. Lokasi saat ini sudah bisa ditempuh menggunakan kendaraan karena badan jalan sudah dibuka. Even ini sebagai promosi potensi pariwisata yang ada di Landak. Karena air terjun Banangar cukup menarik dengan pesona alam yang menakjubkan, ujar Supiana. Sedangkan untuk lomba memasak lemang guna mempertahankan kuliner daerah Kabupaten Landak. Karena memasak lemang memang semua orang bisa termasuk anak-anak, hanya bagaimana cita rasa dan cara penyajian lemang juga yang perlu diketahui. Sedangkan menulis sinopsis dan fotografi dengan tema air terjun Banangar juga sebagai ajang promosi wisata, ujarnya.(ius)

BUMI LAWANG KUARI BALAI BETOMU

Rakordat Pertama Digelar Hari Ini SEKADAU. Panitia rapat koordinasi ketemenggungan Kabupaten Sekadau tahun 2014 menyatakan kesiapannya menggelar agenda rapat koordinasi ketemenggungan yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya itu. Menurut jadwal yang sudah disusun panitia Rakordat akan digelar hari ini. Ketua panitia Rakor, Matius Tius, mengatakan saat ini panitia telah menggelar beberapa kali pertemuan guna memantapkan persiapan pelaksanaan rakor. Panitia pada intinya sudah siap menggelar rakor. Besok (hari ini) kontingen sudah datang, kata Matius kepada wartawan, di Sekadau, Minggu (31/8). Panitia, lanjutnya, mengundang kepanitiaan DAD kecamatan-kecamatan dan melibatkan pengurus adat atau utusan temenggung dari 87 desa di Kabupaten Sekadau, dan pengurus DAD dari 7 kecamatan. Mudah-mudahan undangan dari 87 Desa hadir semua, DAD Kecamatan hadir, tambahnya. Untuk jadwal yang sudah disusun panitia rakor, termasuk tempat pelaksanaan, Matius mengatakan, panitia menyiapkan Gedung Kateketik untuk melaksanakan Rakordat yang rencananya digelar dua hari berturut. Banyak agenda yang dibicarakan dalam rakordat nanti. Sampai hari ini Panitia masih terus memantapkan persiapan, tandasnya. (bdu)

Investor Masih Saja Bandel Soal CSR S EKADAU . Dari sejumlah perusahaan yang berinvestasi di Sekadau, hanya secuil diantaranya yang dengan sungguh-sungguh menjalankan kewajiban corporate social responsibility (CSR). CSR itu wajib, dan sudah di atur sejak awal perusaAloysius. ABDU SYUKRI haan masuk dan memulai investasi, tutur Ketua DPRD Sekadau, Aloysius, belum lama ini. Menurut Aloy, dari hasil rapat kerja antara pihak perusahaan dan DPRD beberapa waktu lalu, di antara belasan perusahaan di Kabupaten Sekadau, hanya satu perusahaan yang sudah benar- benar menerapkan CSR kepada masyarakat sekitar areal perkebunan. Kedepannya, Aloy mengharapkan, Eksekutif melalui dinas terkait dan Legislatif, melalui komisi yang membidangi, lebih memperketat pengawasan kinerja perusahaan dalam hal melaksanakan kewajiban CSR. Kalau masyarakat merasa terbantu, ekonomi mereka bisa berkembang dari program CSR. Dengan sendirinya, mungkin persentase konflik dengan perusahaan bisa diperkecil dan ada rasa kekeluargaan dan saling memiliki, tukasnya. (bdu)

Soal Perusahaan Instalatir Setrum yang Berulah SEKADAU. Menjamurnya perusahaan instalatir listrik di Kabupaten Sekadau bagai dua sisi mata uang. Satu sisi berdampak positif bagi perekonomian. Sisi lain, dengan sangat minimnya sosialisasi program Perusahaan Listrik Negara (PLN), membuka celah bagi pelaku bisnis pemasangan setrum di desa-desa menjadi kedok penggelapan duit rakyat. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sekadau, Teguh Arif Hardianto, menilai keberadaan instalatir itu telah membuktikan bahwa perekonomian masyarakat Sekadau mengalami pertumbuhan. Analisa dia, pesatnya permintaan pasang baru listrik adalah sebuah indikasi

Gara-gara PLN Pelit Sosialisasi

ekonomi warga, di perkotaan maupun pedesaan, meningkat. Kebutuhan listrik itu berbanding 1,5 kali dengan pertumbuhan ekonomi. Artinya, jika banyak permintaan pemasangan listrik, berarti ekonomi masyarakat juga tumbuh, tutur Teguh. Namun, merujuk kasus teranyar di Bumi Lawang Kuari, ia mengingatkan, ada hal yang harus diperhatikan dari banyaknya perusahaan instalatir yang beroperasi itu. Tingginya minat masyarakat desa untuk mendapatkan listrik rawan dieksploitasi sejumlah oknum sebagai kelemahan untuk menjebak mereka dalam modus- modus penipuan.

Teguh Arif Hardianto. ABDU SYUKRI Uang diambil, tapi listrik tidak dipasang. Ini modus yang paling umum terjadi,

ingat Teguh. Apa yang disampaikan Teguh bukan isapan jempol belaka. Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Nanga Menterap, Kecamatan Sekadau Hulu, yang terdiri dari masyarakat Dusun Nanga Kerabat dan Dusun Sungai Durian, menuding salah satu perusahaan instalatir listrik telah mengingkari atau melakukan penggelapan ratusan juta rupiah biaya pemasangan jaringan listrik PLN. Ratusan calon pelanggan di sana sudah memberikan uang hingga ratusan juta rupiah kepada sebuah perusahaan instalatir sejak Februari 2013 lalu. Namun hingga kini, listrik di tempat mereka tak kunjung dipasang.

Untuk mengantipasi hal tersebut, lanjut Teguh, pihak PLN tak boleh berpangku tangan. Mereka harus melakukan sosialisasi program kerja di daerah atau desa-desa yang akan dialiri listrik. Sosialisasi itu diyakini bisa mencegah adanya perusahaan instalatir nakal yang memungut dana dari masyarakat. Selain itu, PLN perlu juga mensosialisasikan harga standar pemasangan termasuk biaya-biaya pemasangan titik lampu. Kadin Sekadau siap membantu PLN apabila dibutuhkan kegiatan tersebut. Lebih baik mencegah dari pada di kemudian hari bermasalah, demikian Teguh Arif Hardianto. (bdu)

Dari Turnamen Ketupat Cup II

BPD A Pertahankan Gelar Juara SEKADAU. Turnamen futsal bertajuk Ketupat Cup II 2014 berakhir 24 Agustus lalu. Turnamen yang diselenggarakan oleh Persatuan Wasit Futsal Kabupaten Sekadau itu berlangsung sukses. Keluar sebagai juara I, tim BPD A. Ini merupakan gelar juara kedua yang mereka raih, setelah pada tahun lalu mereka juga berhasil keluar sebagai juara pertama. Dalam partai final, BPD A mampu mengandaskan perjuangan Milan Sport A. Sementara, tempat ke III diraih BPD B, dan juara IV direngkuh Arsekal. Ketua Panitia Pelaksana Ketupat Cup II 2014, Syahbandi M SPd, mengatakan jumlah peserta yang ikut dalam turnamen tersebut sebanyak 45 klub. Tahun depan insya Allah juga akan dilaksanakan, kata pria yang akrab

disapa Andi itu, Minggu (31/8). Pelaksanaan turnamen yang berlangsung sejak 10 Agustus hingga 24 Agustus ini, menurut Andi, dilakukan secara mandiri. Tanpa campur tangan pihak lain. Hadiah juga dari pendaftaran peserta. Sementara, piala bergilir adalah sponsorship dari toko olahraga, imbuhnya. Untuk juara pertama mendapatkan hadiah uang Rp4 juta. Juara 2 hingga 4 berturut-turut mendapatkan uang dari Rp3 juta, Rp2 juta, dan Rp1 juta. Pemenang juga mendapatkan trofi dan piagam. Sementara pemenang utama mendapatkan piala bergilir, kata pria yang berprofesi sebagai Guru Olahraga di SDN Nomor 37 Gonis Rabu, Desa Gonis Tekam itu. (bdu)

Penyerahan hadiah kepada para pemenang turnamen Ketupat Cup II 2014. ABDU SYUKRI


SAMBAS

SAMBAS TERIGAS

Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto berdialog bersama masyarakat Kecamatan Sajingan Besar, Sabtu (30/8) di Halaman Kantor Camat Sajingan Besar. M Ridho-RK

SAMBAS. Guna meminimalisir kasus kejahatan di kawasan perbatasan antara negara, Sabtu (30/8), Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto bersama Dirbinmas, Dirreskrimum, Dirreskrimsus, Dirlantas, Kasat Brimob Polda Kalbar dan Kapolres Sambas menggelar dialog bersama masyarakat Kecamatan Sajingan Besar. Dalam dialog tersebut, Kapolda mengajak masyarakat Kecamatan Sajingan Besar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Caranya, dengan meningkatkan koordinasi antara masyarakat dan pihak berwajib. Kita harus bersama-sama mempertahankan adat istiadat, menjaga Kamtibmas di kawasan perbatasan, kata Kapolda Kalbar dihadapan masyarakat, usai meresmikan Taman Bacaan di Kecamatan Sajingan Besar. Kapolda menegaskan, untuk menjaga situasi aman dan kondusif, masyarakat perbatasan harus mampu meningkatkan rasa nasionalisme kebangsaan dan dapat mengharumkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jika ada warga kita memiliki senjata api rakitan, sebaiknya diserahkan kepada aparat hukum, karena sangat berbahaya memiliki senjata api, apalagi tanpa izin, imbaunya. Dialog juga dimanfaatkan Kapolda untuk mengajak putra daerah menjadi anggota Polisi.. Jika ada anak-anak kita yang ingin menjadi Polisi, bisa melihat persyaratanya di polsek-polsek terdekat, karena saat ini Polri membuka peluang bagi putra daerah untuk menjadi Polisi. Semoga informasi dan imbauan yang disampaikan bermanfaat, dengan harapan situasi kondusif dapat dikawal secara bersama-sama, pungkasnya. (edo)

Senin, 1 September 2014

15

Kapolda Resmikan Taman Bacaan KCI Sajingan Besar

TUMPAHAN SALOK

Tingkatkan Koordinasi Masyarakat Perbatasan

RAKYAT KALBAR

Pendidikan di Perbatasan Harus Maju SAMBAS. Meski berada jauh dari kota, Ketua Bhayangkari Polda Kalbar, dr Niken Arief Sulistyanto meminta warga perbatasan tidak tertinggal dibanding daerah lain. Untuk itu, pemuda dan pemudi perbatasan harus giat menimba ilmu dengan gemar membaca. Penegasan itu disampaikan dr Niken saat menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-62, Sabtu (30/8) lalu. Didampingi Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto, dr Niken meresmikan Taman Bacaan Kemala Cinta Indonesia (KCI) di Komplek Perkantoran Kecamatan Sajingan Besar. Perbatasan antara negara merupakan daerah yang jauh dari perkotaan. Kita tidak ingin daerah kita tertinggal dan mengharapkan kemajuan pemuda pemudi kita di perbatasan, salah satunya meningkatkan ilmu dengan membaca. Oleh sebab itu, maka Bhayangkari berkomitmen membuka taman bacaan di wilayah perbatasan. Salah satunya di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, ungkapnya. Istri Kapolda Kalbar ini menegaskan, ilmu yang diperoleh dari membaca merupakan investasi paling berharga, dan anak-anak memerlukan sentuhan berharga dari kita agar mereka mengetahui berbagai seni dan budaya yang ada

Niken Arief Sulistyanto menggunting pita tanda diresmikannya Taman Bacaan KCI di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas. M Ridho-RK di Indonesia. Harapan kita, anak-anak dapat meningkatkan wawasan dari membaca. Sehingga mampu membantu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas. Makanya, marilah kita bersama-sama membangun masyarakat perbatasan menjadi maju dan hebat, khususnya di Sajingan Besar, katanya. Niken menjelaskan, Polisi berasal dari masyarakat, makanya ia mengajak semua pihak bersama-sama meningkatkan wawasan masyarakat. Sehingga mampu mendukung program Pemkab Sambas untuk meningkatkan IPM. Agar

pendidikan anak-anak perbatasna maju, marilah kita bersama-sama membangun dari hal yang kecil untuk menuju ke hal-hal yang besar, yaitu dengan membaca, ajaknya. Di tempat yang sama, Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menyambut baik program taman bacaan yang dilaksanakan Bhayangkari Polda Kalbar di Kabupaten Sambas. Sajingan Besar jaraknya lebih kurang 90 kilometer dari kota Sambas. Dulu masyarakat Sajingan Besar untuk ke kota Sambas tidak bisa pulang hari, tapi saat ini bisa ditempuh pulang pergi dalam sehari. Bahkan dulu

listrik belum menyala, namun saat ini masyarakat Sajingan Besar bisa menikmati listrik, ungkap Bupati. Pemkab Sambas, ujar Bupati, sejak awal berkomitmen membangun pendidikan Kabupaten Sambas. Bahkan di usia Kabupaten Sambas ke-15, semua kecamatan sudah memiliki sekolah. Awalnya pendidikan anak-anak perbatasan jauh tertinggal dari kecamatan kota, tapi saat ini anak-anak perbatasan bisa bersaing dengan anak-anak di perkotaan dalam pendidikan, karena di kawasan perbatasan sudah dibangun sarana pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA dilengkapi perpustakaan, tegasnya. Sementara itu, Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto menyambut baik program pendidikan yang dilaksanakan di Kabupaten Sambas dalam upaya memajukan pendidikan. Ilmu merupakan investasi berharga yang harus kita kembangkan bagi generasi penerus, diantaranya dengan rajin membaca. Makanya ilmu sangat utama, tegas Kapolda. Brigjen Arief Sulistyanto menegaskan, jarak tempuh yang jauh dengan kondisi jalan rusak bukan halangan untuk menimba ilmu. Boleh jalan rusak, boleh belajar jarak jauh, tapi ilmu harus terus berkembang, karena ilmu akan selalu

ada selama hayat masih dikandung badan, dan ilmu akan mampu mengantar anak-anak kita mencapai cita-citanya, ujarnya. Di akhir sambutannya, Kapolda menegaskan, taman bacaan ini merupakan milik masyarakat. Ia berharap polsek, camat dan pihak terkait membantu mengembangkan buku bacaan. Sehingga anakanak semakin mantap dalam menimba ilmu. Perbatasan merupakan wilayah kedaulatan negara yang harus dipertaruhkan, jadi harus maju. Wilayah perbatasan harus memiliki kecintaan terhadap Indonesia. Masyarakat Sajingan Besar silakan mendatangi taman bacaan ini, karena ini milik kita bersama, tegasnya. Sedangkan Kapolres Sambas, AKBP Wandy Aziz ditemui usai kegiatan mengatakan, selain meresmikan taman bacaan, Bhayangkari juga menggelar pengobatan gratis bagi warga perbatasan, berdialog dengan masyarakat, dan memberikan cinderamata kepada petugas hukum di wilayah perbatasan. Setelah itu Kapolda meninjau Border Aruk-Biawak bersama TNI dan petugas Imigrasi, Bupati dan Camat. Juga meninjau objek wisata air terjun Riam Merasap, jelasnya kepada wartawan. (edo)

Bupati Kunjungi PT Wirata

Plasma, Kewajiban Perusahaan Bagi Warga SAMBAS. Perusahaan perkebunan yang beroperasi di Kabupaten Sambas wajib menyediakan lahan plasma bagi warga sekitar. Kewajiban itu juga berlaku bagi PT Wirata Daya Bangun Wisata di Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung. Kamis (28/8), Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menegaskan hal itu melaksanakan kunjungan kerja ke perkebunan milik PT Wirata Daya Bangun Wisata. Didampingi Kepala BPMPPT Kabupaten Sambas dan Kepala Dinas Hutbun Kabupaten Sambas, rombongan Bupati disambut General Manager PT Wirata Kusdi Sastro K dan Area Manager PT Wirata Surya Syahbana. Dalam kunjungan tersebut, Bupati menggelar dialog den-

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH beserta pejabat instansi terkait di lingkungan Pemkab Sambas foto bersama di lokasi perkebunan sawit PT Wirata. M Ridho-RK

gan pimpinan perusahaan, dan dihadiri perwakilan warga sekitar area perkebunan yang menginginkan agar perusahaan menunaikan kewajibannya membangun kebun plasma bagi warga. Dari pertemuan tersebut, pihak perusahaan berkomitmen segera menun-

aikan kewajibannya kepada masyarakat sekitar untuk membangun kebun plasma, kata Bupati Sambas kepada wartawan, Sabtu (30/8) di Sambas. Bupati menegaskan, terkait pembangunan kebun plasma bagi masyarakat, masih ada

proses yang harus segera dirampungkan dan dibenahi masyarakat sekitar, diantaranya masyarakat sekitar dituntut segera membentuk wadah koperasi sebagai persyaratan plasma tersebut. Inti dari pertemuan itu, perusahaan berkomitmen memenuhi persyaratan operasional perusahaan, yakni membangun plasma bagi masyarakat sekitar. Dari luasan plasma yang dijanjikan, sisa yang belum dikerjakan sudah dianggarkan tahun 2014, terangnya. Area perkebunan milik PT Wirata, papar Bupati, sesuai data yang direncanakan mencapai kurang lebih 560 hektar persegi. Sedangkan yang sudah dibangun atau dilaksanakan perusahaan baru sekitar 300 hektar persegi. Sementara jumlah calon pe-

nerima plasma hingga saat ini yang telah terdata sekitar 280 Kepala Keluarga (KK). Saya tegaskan kepada perusahaan perkebunan agar memenuhi janjinya, karena plasma ke depannya dapat membantu pertumbuhan ekonomi warga sekitar, dan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan, ungkapnya. Selain itu, tegas Bupati, ia juga memerintahkan dinas atau unit kerja terkait mengawal hasil pertemuan warga dengan perusahaan. Ini harus dikawal, karena masyarakat sudah lama mendambakan plasma. Apalagi dari keterangan masyarakat sekitar, mereka telah menunggu plasma sejak 2004. Jadi jangan kecewakan masyarakat, karena ini untuk perkembangan perusahaan juga, pungkasnya. (edo)

SAMBUNGAN

Action Walikota.........................................................................................................dari halaman 9 Sebelum Berdagang ..........................................dari halaman 9 Dikatakan Syafiun, DPRD Kota Pontianak menunggu action (aksi) Walikota Pontianak untuk menutup Transera Family Karaoke yang keberadaannya tepat di depan Masjid Sirajul Islam. Dikatakan Syafiun, berdasarkan informasi yang diperolehnya, Transera Family Karaoke tidak mengantongi izin dari Pemkot Pontianak. Baik izin gangguan HO dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) serta izin Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) dari Dinas Pariwisata. Namun Pemkot membiarkannya beroperasional. Saya kesal deng an Pemkot Pontianak. Selama ini gembar-gembor menegaskan bahwa THM yang berhadapan dengan masjid itu dinyatakan tidak mempunyai izin dan tidak boleh beroperasi. Tapi pada nyatanya sekarang, karaoke (Transera Family, red) tiga lantai itu telah beroperasi. Banyak pengunjung masuk ke karaoke tersebut. Masalah Transera Family Karaoke selama ini sudah mencuat di koran. Perda dan Perwa yang tidak memperkenankan THM buka di bawah radius 500 meter dari rumah ibadah ini benar-benar tidak diterapkan. Janganjangan hanya formalitas saja, kesal Syafiun. Syafiun mengindikasikan adanya keterlibatan oknum Pemkot Pontianak. Ia curiga ada pegawai Pemkot yang mengeluarkan izin gelap. Terjadi

permainan di sini. Sebab Transera Family Karaoke itu bukanya tidak lewat pintu depan, tapi lewat Restoran The Tha yang berada di sampingnya. Berarti Pemkot kucing-kucingan dengan pengusaha, sehingga dari depan tidak tampak adanya aktivitas. Saya selaku anggota DPRD mempunyai fungsi kontrol terhadap Pemkot. Kami minta kepada Pemkot Pontianak untuk menindak tegas Transera Family Karaoke, tegas Syafiun. Syafiun meminta Walikota Pontianak untuk menyelidiki kasus ini. Sutarmidji selaku kepala daerah harus tegas terhadap bawahannya. Apalagi Transera Family Karaoke sudah jelas salah, namun masih bisa beroperasi. Saya minta Pak Sutarmidji menyelidiki Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)-nya. Kenapa sampai saat ini banyak sekali pengusaha-pengusaha tidak mengantongi izin, tapi memaksakan kehendaknya untuk beroperasi. Berarti inikan ada oknum Pemkot yang menjamin semuanya aman, ungkap legislator Partai Bintang Reformasi (PBR) itu. Dikatakan Syafiun, dibukanya Transera Family Karaoke ini sudah merugikan Pemkot Pontianak, terutama pada sisi pendapatan dari pajak. Dari sisi PAD (pendapatan asli daerah) Pemkot telah dirugikan. Karena pajaknya tidak masuk PAD. Pajak room karaoke sebesar 30 persen dan makan minum 10 persen

tidak terdata oleh Pemkot, ungkap Syafiun. Legislator daerah pemilihan Pontianak Barat ini mendesak Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pontianak untuk tidak memungut pajak Transera Family Karaoke. Karena THM tersebut belum resmi dan belum mempunyai izin. Kalau pajaknya dipungut, berarti Pemkot secara tidak langsung melegalkan yang ilegal. Yang belum resmi dan pajaknya dipungut berarti Pemkot meresmikan Transera Family Karaoke itu, ucap Syafiun. Syafiun mengancam akan melaporkan temuannya ini ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), dengan dasar Pemkot Pontianak telah melakukan gratifikasi. Jika Walikota mau menyelesaikannya kita tunggu penyelesaiannya. Jadi artinya, saya yakin sesuai dengan komitmen yang disampaikan Pak Sutarmidji di koran. Kita tunggu action dari Walikota, langkah-langkah penertibannya. Kalau tidak bisa menyelesaikannya, Walikota lapor ke polisi, atau kami yang akan melaporkan Pemkot ke polisi karena tidak mau menindak tegas pengusaha nakal, tegas Syafiun. Berita sebelumnya Walikota Pontianak, H Sutarmidji SH MHum mengaku tidak pernah mengeluarkan izin Transera Family Karaoke. Ditegaskannya, jika pun Transera Family Karaoke beroperasional,

maka dia sendiri yang akan menutupnya. Saya sudah bilang ke BP2T jangan keluarkan izinnya, kalau dia buka, kita tutup. Misalnya ada yang bilang buat dulu dan buka dulu baru izin, itu tidak bisa. Kalaupun dikeluarkan saya cabut lagi izinnya, tegas Sutarmidji. Ditegaskan Sutarmidji, usaha karaoke di depan masjid, itu pengusahanya saraf. Yang buat usaha itu otaknya tidak betul. Yang benar-benar saja, karaoke yang jauh dari masjid saja orang tak kuase datang. Yang jelas saya koordinasi, jangan keluarkan izinnya, kata Sutarmidji. Walikota Pontianak ini juga meminta Dinas Pariwisata memeriksa oknum yang menerbitkan izin dan yang membekingi ini. Nanti saya pecat dia. Kalau dia keluarkan izin, saya berhentikan dari jabatan itu, wartawan catat! Termasuk Kepala Dinas Pariwisata, kalau dia merekomendasikan izinnya, dia akan saya ganti. Otak orang Dinas Pariwisata tak beres semua. Saye tak ada kasik izin. Kalau pun buka saye tutup, segel karaoke (Transera, red) tuh. Kepala Dinas Pariwisata dan Kabid-nya juga saya copot, tegas Sutarmidji kala itu. Laporan: Deska iRnansyafara, Ahmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

(Perda), Satpol PP. Penertiban yang dilakukan, jelas Hendryan, merupakan bagian upaya untuk menata pedagang agar tertib. Kalau sudah tertib, semua akan nyaman. Pedagang nyaman, pembeli nyaman, yang menggunakan jalan juga nyaman,

Polisi Tak Mau dan di antaranya harus mengantre di SPBU, kata Veris. Perbedaan harga BBM di daerah perhuluan Kalbar dengan daerah lainnya mesti dimaklumi semua pihak. Selain jarak tempuh yang jauh, diperparah rusaknya infrastruktur jalan yang belum tertangani oleh pemerintah. Sehingga harga BBM mahal. Alasannya, karena biaya angkut. Pastinya, mereka

ucapnya. Hendryan menjelaskan, Singkawang merupakan Kota Wisata, tentunya semua menginginkan, bagaimana agar pedagang enak dipandang. Bagaimana pedagang itu indah dilihat, tidak semrawut, katanya. Terkait dengan hal itu,

Hendryan mengkiyaskannya dengan istri di rumah atau makbiak. Sama kita dengan makbiak. Cobalah kalau balik ke rumah, melihat makbiak belepot arang, pakai daster koyak-koyak, tentu kita tidak ingin seperti itu, tuturnya. (dik)

.............................................................dari halaman 9 yang jual minyak tidak mau rugi. Biaya angkut ke daerah perhuluan dengan kondisi jalan buruk, jelas mahal, dan itu diperhitungkan, jelas Veris. Terkait penjualan BBM eceran, Veris mengatakan, itu bagian dari tugas pemerintah. Mestinya pemerintah membuat aturan atau regulasi tentang harga eceran tertinggi di setiap daerah. Ditambahkannya, polisi

sudah menempatkan anggotanya di setiap SPBU untuk mengawasi distribusi BBM. Penempatan anggota ini diharapkan distribusi BBM berjalan lancar, dan tidak terjadi tindakan penyelewenangan. Hampir satu bulan ini ada polisi di SPBU. Mereka kita tugaskan untuk mengawasi distribusi, ugkap Veris. (din)

Tergiur Piring ...............................................................dari halaman 9 merupakan barang kuno. Setelah piring dan kertas dititipkan, Arantianus langsung berangkat malam itu juga ke Badau. Dalam surat keterangan tertera adanya pelimpahan sebuah piring Melawin dari pihak keluarga kepada Arantianus yang beralamat di Desa Bangkalang, Kecamatan Kudangan, Kabupaten Lamandau. Surat itu ditandatangani Kepala Desa Bangkalang, tutur Rusnawati. Lima hari kemudian, lanjut Rusnawati, datang lagi seseorang yang mengaku bernama Alpian. Awalnya Alpian melihat-lihat piring pajangan di rumah Rusnawati. Lalu Alpian berpura-pura menanyakan di mana bisa mendapatkan piring antik. Rusnawati pun teringat dengan piring yang dititipkan Arantianus dan menunjukkannya kepada Alpian. Alpian pun meyakinkan

Rusnawati, kalau piring tersebut benar-benar antik. Harganya bisa mencapai Rp400 juta. Ia juga menitipkan kartu nama dan nomor handphone untuk dihubungi. Alpian lalu seolah-olah mau membelinya dari saya, tapi saya bilang itu punya orang yang dititip kepada saya. Nanti saja tunggu saya bilang kepada orangnya yang punya, kata Rusnawati. Setelah Alpian pulang, selang beberapa jam Arantianus datang. Arantianus pun mengaku hendak menjual piring tersebut dengan harga Rp7 juta. Karena Alpian ingin membayar mahal, Rusnawati pun berpikir lebih baik ia membeli piring tersebut. Setelah dibayar, Arantianus langsung pergi, ia mengaku hendak pulang ke Sambas untuk mengubur kakeknya yang meninggal. Esok harinya, Arantianus menelepon dan hendak me-

minta kembali piring yang dijualnya. Pelaku berdalih pihak keluarganya marah piring tersebut dijual. Ia juga mengatakan pihak keluarga meminta Rp20 juta lagi. Jadi saya transfer juga, pertama Rp3 juta dan kedua Rp17 juta. Setiap transfer rekeningnya selalu dengan nama yang berbeda-beda. Sementara ketika saya hubungi nomor yang diberikan Alpian sudah tidak aktif, dari situ saya baru sadar sudah ditipu, mereka (Arantianus dan Alpian) bekerja sama menipu saya, ucap Rusnawati. Kasus penipuan ini pun telah dilaporkan Rusnawati ke Mapolres Kapuas Hulu pada tanggal 28 Agustus lalu. Kasus tersebut pun sedang ditangani pihak Polres Kapuas Hulu. Saat ini pelaku penipuan masih dalam pengejaran jajaran Satreskrim Polres Kapuas Hulu. (arm)


GALERIA

Harian Rakyat Kalbar I Halaman 16, Senin, 1 September 2014

Aksi Nyata Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

AGP Siap Mendukung Pemanfaatan Alat Ukur Biomassa Karbon Meter Buatan Putra Bangsa

I

ndonesia siap menurunkan emisi gas rumah kaca 26 persen tahun 2020. Sementara Provinsi Kalbar siap menurunkan 5,84 persen dari target nasional itu. Upaya sudah dimulai. Sebagai bukti nyata, segera diproduksi alat pengukur Biomassa Karbon Meter (BKM) pada pohon buatan Universitas Tanjungpura (Untan). PT Pasifik Agro Sentosa (PAS) yang membawahi PT Cipta Usaha Sejati (CUS) dalam mewujudkan Corporate Social Responsibility (CSR) menggandeng yayasan Artha Graha Peduli (AGP) adalah perusahaan yang akan mendukung produksi alat buatan asli anak bangsa itu. Ini ditandai dengan telah ditekennya Memorantum of Agreement (MoA) antara Artha Graha Peduli dengan Fakultas Kehutanan Untan di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Kalbar, Kamis, 28 Agustus 2014. MoA diteken oleh Chief Operation Officer Artha Graha Peduli Foundation, Indra SB MBA M Si dan Dekan Fahutan Untan Dr Ir H Gusti Hardiansyah M Sc QAM. Penandatangan nota kesepahaman bersejarah itu disaksikan Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH dan President Director PT PAS Hasjim Oemar, serta perwakilan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalbar, Ir H Adi Yani, MH. Istri Cornelis, Ny Frederika SPd juga ikut menyaksikan. “Kita patut bangga, ada putra Kalbar yang mampu menciptakan alat pengukur biomassa karbon meter. Alat ini sudah kita pamerkan di pertemuan tahunan Governors Climate and Forests di Brazil, tanggal 11 sampai 14 Agustus lalu. Banyak negara mengacungkan jempol dan mau beli. Sejumlah provinsi di Indonesia banyak mau beli. Makanya, kita berikan apresiasi tinggi buat AGP yang akan membiayai produksi alat ini,” kata Cornelis usai menyaksikan penandatangan MoA tersebut. Menurut orang nomor satu di Bumi Khatulistiwa itu, sekarang Kalbar tidak hanya memiliki hutan, melainkan juga memiliki alat pengukur biomassa karbon

meter dari hutan tersebut. Dalam implementasi dari program Reducing Emision Deforestation and Degradation Plus (REDD+), alat pengukur biomassa menjadi elemen penting. Dengan adanya alat pengukur itu, Kalbar bisa minta kompensasi kepada negara pendonor program REDD+. “Ini bagian dari kepedulian kita untuk menurunkan emisi. Hal ini sejalan dengan komitmen presiden kita untuk menurunkan emisi 26 persen sampai tahun 2020. Juga bentuk kepedulian kita untuk menjaga hutan agar tetap lestari,” tambah Hasjim Oemar. Ditambahkan Kabid Dampak dan Penaatan Hukum BLHD Kalbar, Ir H Adi Yani MH, dalam penyebarluasan alat itu nanti Pemprov Kalbar bekerja sama dengan AGP. “Dengan dukungan surat pengantar dari Gubenur, kita akan bagikan alat itu ke seluruh anggota GCF yang berjumlah 22 anggota,” katanya. Dalam MoA itu, pihak pertama diwakili Fahutan akan mendaftarkan paten alat ukur Untan Biomassa Karbon Meter itu ke Kementerian Hukum dan HAM. Sementara pihak kedua, AGP siap mendukung produksi alat tersebut. Logo AGP, Untan, dan Akcaya Pemprov Kalbar dilabelkan di alat tersebut. Dengan alat itu, untuk mengukur biomassa karbon menjadi mudah. Tidak perlu melukai, apalagi menebang pohon untuk mengukur secara keseluruhan biomassa. Di ujung alat itu ada roda bergerigi. Cukup dengan melingkarkannya pada batang pohon, hanya sekian detik, sudah bisa diketahui biomassa karbonnya.

Contoh, diperoleh angka pada jarum meternya 2.000 kg. Diketahui pohon itu mempunyai densitas kayu 0,5 kg/cm2. Jadi

biomassa pohon tersebut adalah 2.000 x 5 (faktor pengali konversi allometrik 0,5 dari densitas kayu) = 10.000 kg atau 10 ton biomassa pohon. Lalu dikalikan 50% (metode brown) = 5 ton karbon. Berarti pohon itu telah mengabsorbsi menyerap 5 ton x 3,67 CO2 = 18,35 ton CO2. Alat tersebut mempunyai terapan rumus Allometrik penduga kandungan biomassa atau karbon yang telah diuji secara statistik. Tingkat ketelitiannya mencapai 70%. BKM mudah digunakan oleh masyarakat awam. Murah dan ekonomis. Sangat membantu dalam Monitoring Reporting dan Verifikasi (MRV) karbon pohon yang tumbuh di alam atau ditanam oleh komunitas adat, petani kayu, maupun perusahaan HTI perkebunan. Usai MoA tersebut, Hasjim Oemar didampingi Indra SB dan Kent Dixon serta Gusti Hardiansyah menyambangi Rektorat Untan. Rupanya sudah menunggu Rektor Untan Prof Dr H Thamrin Usman DEA. Di ruang kerja rektor, kembali dilakukan penandatangan MoA antara AGP dan Untan. Dalam nota kesepahaman itu, Fakultas Kehutanan akan mengirimkan mahasiswa magang ke areal Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) di Lampung selama 30 hari. Di sana para mahasiswa akan mengukur cadangan karbon, belajar pengelolaan satwa liar dan konservasi. Harapannya,

(Dari kiri) Ir H Adi Yani M, Dr Ir H Gusti Hardiansyah, Ny Fredirika S Pd, Drs H Cornelis MH, Hasjim Oemar, Indra SB MBA MSi, dan Kent Dixon diabadikan usai penandatangan MoA antara Artha Graha Peduli dan Untan di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Kalbar, 28 Agustus 2014

ketika kembali ke Kalbar bisa menerapkannya.

“Memberikan keterampilan pada mahasiswa bagian dari kepedulian kita. Semoga mahasiswa yang magang itu nanti bisa berkontribusi dalam pengelolaan satwa liar dan konservasi hutan di Kalbar,” harap Indra SB usai meneken MoA.*

Narasi dan Foto: Rosadi Jamani

Drs Cornelis MH sebagai saksi ikut menandatangani nota kesepahaman antara Artha Graha Peduli dengan Untan

Dekan Fahutan, Dr Ir H Gusti Hardiansyah bersalaman dengan Indra SB MBA M Si usai menandatangi MoA disaksikan Rektor Untan Prof Dr H Thamrin Usman dan Presdir PT PAS Hasjim Oemar di ruang kerja Rektor Untan, 28 Agustus 2014

Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH dengan COO Artha Graha Peduli, Indra SB MBA M Si memperkenalkan alat ukur biomassa karbon meter pada pohon buatan Univesitas Tanjungpura (Untan).

Gusti Hardiansyah dan Indra sedang menandatangani MoA disaksikan Thamrin Usman dan Hasjim Oemar

Drs Cornelis MH saat berpidato di hadapan peserta Annual Meeting of GCF di Rio Branco Brazil Drs Cornelis MH meneken Deklarasi Rio Branco mengenai upaya penurunan emisi karbon bersama 22 gubernur negara bagian dan provinsi di pertemuan GCF di Rio Branco Brazil 11-15 Agustus 2014

Gusti Hardiansyah sedang mempratikan penggunaan BKM di salah satu kawasan hutan di Rio Branco Brazil

Memperkenalkan alat BKM di Annual Meeting of GCF di Rio Branco Brazil

Memamerkan biomassa karbon meter dalam Annual Meeting of GCF di Rio Branco Brazil

President GCF Mr William Boyd (tengah) mengacungkan jempol untuk alat ukur Untan biomassa karbon meter.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.