1 Oktober 2014

Page 1

THE POLITICAL NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 2.500,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rakyat-kalbar.com

THE NEW

Rabu, 1 Oktober 2014

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Arteri Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Polisi Pengeroyok Abang Basyar Dikutuk PB HMI

Zaman Nanan Dulu Tak Begini, Kok Sekarang Brutal Sekali....... Sekretaris Jenderal PB HMI: Jenderal Itu Harus Dicopot RAKYAT KALBAR. Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengutuk aksi oknum kepolisian daerah Kalimantan Barat yang melakukan kekerasan dengan pengeroyokan tanpa disertai

alasan jelas terhadap unjuk rasa dari HMI cabang Kota Pontianak, saat pelantikan DPRD Provinsi Kalbar periode 2014-2019, di gedung Halaman 6

Abang Terbaring Lemah, HMI Se-Kalbar Bergolak Abang Basyar saat dianiaya di depan Gedung Wakil Rakyat Kalbar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Senin (29/9). dan, kondisi terkini di RS Medika Pontianak. IST

Huh... Sampai Kapan ? Belakangan ini, masyarakat Kabupaten Ketapang berkeluh kesah. Lantaran sulitnya memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama jenis premium. Kalau pun tersedia, bukan main panjangnya antrean. Kios bensin eceran di pinggir-pinggir jalan di Ketapang tidak lagi nampak. Sebab sudah ditertibkan Kepolisian Resort (Polres) Ketapang. Memang masih ada, tetapi sangat jarang. Selama ini, masyarakat tidak mempersoalkan keberadaan kios-kios bensin. Demikian pula harga yang mereka tawarkan, karena masih dalam batas kewajaran. Yang penting BBMnya tersedia. Kendati Halaman 6

www.rakyat-kalbar.com

Injet-injet Semut Zaman Nanan dulu tak begini, kok sekarang brutal sekali -- Bacanya sambil nyanyi: perutku dulu tak begini tapi kini ku gemuk lagi... #EH

Bang Meng

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Eka Nurhayati Ishak

Dua Pembunuh Babysitter Kembali Diringkus PONTIANAK-RK. Setelah menangkap Hermansyah, pembunuh Sukarni, 48, tim buru sergap (Buser) Polresta Pontianak dan Polda Kalbar meringkus dua pelaku lainnya Agus dan Iwan, Senin (29/9). Halaman 7 Iwan dan Agus, pembunuhan Sukarni saat diamankan di Polresta Pontianak, Senin (29/9) kemarin. OCSYA ADE CP-RK

Hari Pertama Duduk di Kursi Dewan

Syarif Amin Bingung, Mad Nawir Merasa Terbebani PONTIANAK-SEKADAU RK. Usai pelantikan 65 Caleg terpilih anggota DPRD Kalbar minus Mashur dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dengan Ketua sementara M Jimmi SH dari partai PDIP, kini para wakil rakyat tersebut memulai aktivitas di hari pertamanya, Selasa (30/9). Menyambangi Partai Nasdem, dua perwakilannya, Luthfi A Hadi dapil VII dan Syarif Amin dari dapil II terlihat bingung. Lutfi Hadi yang pernah menjadi anggota DPRD Kalbar periode 20042009, sepertinya tidak terlihat canggung atau bingung atas apa yang dilakukannya di hari Syarif Amin

klik!

RAKYAT KALBAR. Ketua HMI Cabang Kota Pontianak, Abang Basyar, korban kekerasan tidak manusiawi yang dilakukan oleh kepolisian Kalbar saat dikeroyok di depan gedung wakil rakyat Kalbar, hingga berita ini Halaman 6

Halaman 7

Suasana pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Yusril Ihza Mahendra di Kyoto, Jepang, Senin (29/9) sore waktu setempat. Yusril mengaku dihubungi SBY untuk bertemu guna membahas UU Pilkada yang kini menuai kontroversi. Berita lengkapnya di Halaman 5. FOTO: TWITTER/YUSRILIHZA_MHD

Klaim Masih Dukung Pilkada Langsung,

Yudhoyono Siapkan Perppu tapi Tetap Saja Harus Disetujui DPR JAKARTA-RK. Pementasan sandiwara politik terkait Undang-Undang Pilkada terus berlanjut. Setelah jadi bulan-bulanan rakyat se-Indonesia di media sosial, Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga Halaman 7

Transera Family Karaoke Kembali Dibuka

Kasatpol PP “Pura-pura” Terkejut Bilang Hari Ini Pasti Ditutup Lutfi Hadi

Didik Prasetiyono @didonkz

Pangeran Peniboenk @anglink_KPJ

kalau benar dikeluarkan Perppu, saya bukan berterima kasih ke SBY tapi justru pada netizen yang luar biasa melakukan pressure publik.

Solidaritas KBM Fisip Untan Pontianak, segel Pos Polisi untuk tolak arogansi Aparat!!!G/30S/Fisip

Feri Latief @feri_latief

Yusril Ihza Mahendra @Yusrilihza_Mhd

PERPPU itu percuma Pak @SBYudhoyono Yang Mulia, akan gagal nantinya. Anda ditakdirkan memberi warisan buruk pada bangsa ini. Saya berduka...

Presiden baru tak ikut membahas RUU tersebut. Dengan demikian, Presiden baru dapat mengembalikan RUU tsb ke DPR untuk dibahas lagi

sumantri suwarno @mantriss

Habisi Koruptor @jadulfe78

Bukan hanya politik -- seluruh kehidupan.... RT @hasanuddinali: Pada akhirnya politik adalah seni bernegosiasi

Kalau SBY berani keluarkan Perppu, HEBAT!

Aneh, Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Pontianak, Haryadi S Triwibowo mengaku baru tahu dan terkejut mendengar kabar Transera Family Karaoke dan Restoran The Tha milik PT Transera Putra Khatulistiwa (Transera Group) di Jalan Merdeka Barat, Kompleks Merdeka Residence, nomor 1A, Pontianak Kota, beroperasi kembali. Padahal Harian Rakyat Kalbar sudah beberapa kali memberitakan, kalau Transera Family Karaoke dan Restoran The Tha kembali dibuka. Bahkan Kasatpol Halaman 7 Haryadi S Triwibowo


2

RAKYAT KALBAR Rabu, 1 Oktober 2014

Trimedya Panjaitan, Ketua DPP PDI Perjuangan

Ibu Mega Masih Dibutuhkan untuk Mengawal Jokowi Megawati Soekarnoputri diminta lagi menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan periode 20152020. Kalau keinginan seluruh Pengurus DPD PDI Perjuangan dalam Rakernas lalu itu dikabulkan, berarti Megawati lima periode memimpin partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. Pertanyaannya, apa tidak ada lagi kader yang mampu menakhodai partai beratribut serba merah itu. Padahal, regenerasi diperlukan untuk membawa partai itu lebih demokratis ke depan. Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan mengatakan, sosok Megawati masih diperlukan sebagai perekat partai. Selain itu, Ibu Mega masih dibutuhkan untuk mengawal Jokowi yang 20 Oktober mendatang dilantik menjadi Presiden Repubik Indonesia, kata Trimedya Panjaitan kepada Rakyat Merdeka Group

Rakyat Kalbar yang dihubungi via telepon, di Jakarta.

Berikut kutipan selengkapnya: +Bukankah regenerasi itu dibutuhkan? -Sebenarnya di PDI Perjuangan hanya ketua umum yang belum regenerasi. Sedangkan pengurus DPP lainnya, pengurus DPD, dan pengurus DPC, diisi semua anak-anak muda. Berarti sudah terjadi regenerasi. Bahkan secara operasional partai, Ibu Mega sudah mempercayakan kepada kader muda. Misalnya saja, Mbak Puan (Puan Maharani) dipercaya menjadi Ketua Pemenangan Pemilu lalu, dan di Rakernas lalu juga sebagai ketua. Kemudian Jokowi dipercaya menjadi capres dalam pilpres lalu. +Kapan jabatan ketua umum itu dilepas Megawati? -Hanya Bu Mega yang tahu kapan waktunya untuk tidak menerima permintaan dari pengurus DPD dan DPC menjadi ketua umum. Itu kan bukan maunya Bu Mega. Misalnya dalam Rakernas di Semarang itu, permintaan pengurus DPD itu kan spontan, bukan rekayasa. Pengurus DPD PDI Perjuangan 33 provinsi sepakat meminta Mbak Mega jadi ketua umum lagi. Semua pengurus DPD itu sudah melakukan koordinasi dengan pengurus DPC masing-masing. Kalau permintaan spontan begitu, tidak ada transaksional. +Berarti dalam Kongres PDI Perjuangan 2015, Megawati dikukuhkan lagi menjadi ketua umum? -Ya. Sebab, Ibu Mega figur yang sudah teruji mampu mempererat partai. Sudah dua kali menang dalam pemilu legislatif, yakni 1999 dan 2014. Kemudian menjadi wapres dan presiden. Bahkan dalam pilpres lalu, Jokowi-JK juga menang. Ini kan bentuk keberhasilaan Bu Mega.

+Apa Jokowi dikhawatirkan jadi ketua umum bila Mega tidak ketua umum PDI Perjuangan? -Tidak ada kekhawatiran seperti itu. Sebab, Pak Jokowi sudah bilang berkali-kali akan konsentrasi sebagai presiden nantinya. Beliau 20 Oktober mendatang menjadi kepala pemerintahan dan sebagai kepala negara. Tentu sibuknya bukan main. Tidak ada keinginan beliau memimpin partai ini. Itu sudah klir di internal partai. +Kenapa bukan Puan Maharani saja jadi ketua umum? -Tentu yang bisa menjawab itu adalah pengurus DPD dan DPC. Sebab, mereka yang menentukan siapa yang jadi ketua umum. Selain itu, hanya Ibu Mega yang tahu kapan waktu yang pas untuk melepaskan jabatan itu. Yang jelas, Bu Mega masih dibutuhkan partai ini untuk ke depan. Apalagi nanti PDI Perjuangan sudah menjadi partai pemerintah, sehingga perlu dijaga agar kader-kader tidak korupsi. +Apa trauma dengan banyaknya kader PDI Perjuangan terlibat korupsi periode 1999-2004? -Itu juga jadi pemikiran. Jangan sampai kader-kader PDI Perjuangan terlibat korupsi. Sebab, target kita bukan hanya 5 tahun pemerintahan Jokowi. Tapi 10 tahun. Kalau PDI Perjuangan total memperjuangkan rakyat, dan tidak korupsi, tentu Pak Jokowi terpilih lagi dalam Pilpres 2019. Bahkan target kita, PDI Perjuangan terus berjaya sampai 100 tahun Kemerdekaan Indonesia. +Berarti 31 tahun dong, apa mungkin? -Itulah target kita. Bukan hanya untuk 10 tahun, tapi 31 tahun ke depan. Makanya kaderkader PDI Perjuangan terus diminta untuk tidak korupsi dan selalu berbuat untuk kemakmuran rakyat. Re-editing : Hamka Saptono

Ilustrasi : MasjekOtakiri

Kedaulatan Bisa Dimulai Lewat Pemanfaatan Paten J AKARTA -RK. Indonesia mempunyai kekayaan alam yang sangat berlimpah, namun kekayaan yang berlimpah ini tidak membuat Indonesia bisa berdaulat di bidang pangan, energi, obat-obatan dan industri. Pakar teknologi, Timbul Sinaga, mengatakan, devisa negara terkuras karena negara belum mengolah kekayaan alam melainkan masih menjual dengan mentah, membeli produk jadi dari hasil olahan yang dijual. Sementara ada permasalahan di bidang pangan, yaitu kurangnya infrastruktur seperti irigasi, jalan dan jembatan. Petani dan nelayan masih bekerja secara tradisional belum menggunakan teknologi, kurang memiliki kompetensi atau keterampilan, kurang pasar, regulasi atau peraturan yang berpihak kepada mereka. Permasalahan di bidang energi adalah tingginya impor bahan bakar minyak sehingga mengeluarkan devisa yang sangat besar, tingginya ketergantungan pada teknologi asing, belum termanfaatkannya potensi sumber daya energi dalam negeri seperti air, angin, matahari, panas bumi, minyak kelapa sawit, batu bara. Belum lagi masalah di bidang obat-obatan antara lain tingginya ketergantungan obat paten dari luar

negeri atau perusahaan farmasi nasional yang sangat tergantung pada teknologi asing dan bahan baku obat-obatan yang ada di dalam negeri belum dimanfaatkan. Di bidang industri, masalahnya adalah ketergantungan yang tinggi pada teknologi asing, kurangnya litbang di perusahan industri, kurangnya kerjasama atau koordinasi antara perusahaan industri , perguruan tinggi dan litbang pemerintah. Dari permasalahan di atas, maka yang paling utama adalah tidak dimanfaatkannya teknologi. Teknologi dapat mengubah Indonesia dari negara yang tidak berdaulat menjadi negara yang berdaulat (mandiri), tegas Timbul yang bergelar Magister Hukum Bisnis dari UGM, dalam penjelasan tertulisnya.

Nah, menurut dia, ada sekitar tujuh juta Paten di seluruh dunia yang sudah milik umum. Informasi Paten dapat diakses di kantorkantor Paten dunia seperti DJHKI (Indonesia), USPTO (Amerika), EPO (Eropa), JPO ( Jepang) dan lainnya. Sebagai contoh Paten yang sudah milik umum adalah Paten JP2804390 (B2) dengan judul Farm Tractor ( Traktor Pertanian) Applicant: KUBOTA KK Jepang tangg al peIlustrasi nerimaan 26-01-1993 (di bidang pang an), Paten US4201060 (A) dengan Di sisi lain Timbul menerangkan soal Paten sebagai hak ekslusif judul Geothermal Power Plant yang diberikan oleh negara kepada (Tenaga Panas Bumi) Applicant: inventor atas hasil invensinya di bi- UNION OIL California Amerika dang teknologi, yang untuk selama Serikat tanggal penerimaan 06waktu tertentu melaksanakan send- 05-1980 (di bidang energi). Paten iri invensinya atau memberikan JPH0459732 (A) dengan judul persetujuan kepada pihak lain un- ANTI-CANCER DRUG (obat kanktuk melaksanakannya. Paten, sesuai er) Applicant OKUBO SHINYA dengan ketentuan dalam Pasal 8 Jepang tanggal penerimaan 26ayat 1 UU 14/2001 Tentang Paten, 02-1992 (di bidang obat-obatan). Paten-paten ini sudah lebih dari diberikan untuk jangka waktu selama 20 tahun terhitung sejak tang- 20 tahun, artinya sudah bebas gal penerimaan dan jangka waktu menggunakannya. Dalam memanitu tidak dapat diperpanjang. Dan faatkan paten-paten yang sudah misetelah masa perlindungan paten lik umum tinggal melakukan kajian habis maka paten tersebut masuk kemudian menerapkannya tanpa ke dalam domain publik, artinya penelitian. Hal inilah yang seharussiapa saja bebas menggunakan- nya dilaksanakan Indonesia dalam nya dan disebut sebagai paten- menuju kedaulatan. Hal ini sudah paten yang sudah milik umum. dilaksanakan negara China dan Korea saat ini, tandasnya. (Rmol).

Pemda Diduga Sengaja Tahan Pendaftaran CPNS Demi Putra Daerah JAKARTA-RK. Hingga Selasa (30/9) hari ini, masih sekitar 60 instansi daerah yang belum membuka pendaftaran CPNS. Diduga pemda sengaja menahannya agar para pelamarnya semakin sedikit sehingga peluang putra daerah makin besar. Memang instansi daerah yang belum buka pendaftaran masih di atas 50-an. Ada dugaan daerah sengaja menahannya agar pelamar dari luar daerah sedikit yang mendaftar karena sudah terdaftar di instansi lain, kata Karo Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabaran yang ditemui di kantornya, Senin (30/9). Dijelaskannya, sifat kedaerahan masih sangat kental dalam penerimaan CPNS secara terbuka. Padahal dengan sistem ini, seluruh WNI berhak mendaftar di mana saja asalkan ada formasinya dan sesuai kualifikasinya. Mau tidak mau Pemda harus menerima pelamar dari luar daerah. Kalau alasan yang bukan putra daerah akan pindah, pemda bisa membuat aturan mengikat agar tetap mengabdi di daerah, terangnya. Selain itu, ada juga instansi yang belum membuka pendaftaran CPNS karena

Ilustrasi

masih membahas lokasi tes CAT-nya di mana. Dia mencontohkan empat kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo yaitu Bone Bolango, Pohowato, Gorontalo, dan Gorontalo Utara yang saat ini tengah intens berkoordinasi dengan BKN. Empat kab/kota ini sedang koordinasi apakah tesnya nanti dipusatkan di provinsi, Kanreg BKN Manado atau di masingmasing kab/kota, ujarnya. Untuk pelaksanaan tes di kab/kota, menurut Tumpak, pemda tidak perlu mengeluarkan dana besar. Cukup menyediakan perangkat komputer standar. Nantinya tim CAT-BKN yang akan mengentry seluruh soal tes kompetensi dasarnya. CAT-BKN itu gratis, daerah bisa saja menyediakan perangkat komputernya sendiri. Kalau tidak, bisa menggunakan fasilitas CAT-BKN di 12 Kanreg dan fasilitas CAT Unit Kompetensi Guru (UKG), tandasnya. (jpnn)

5 Tahun DPR Selesaikan 126 UU Marzuki Sebut 27 RUU Ngadat karena Pemerintah Ogah-ogahan

JAKARTA-RK. Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan selama 5 tahun kepemimpinannya, DPR RI telah berhasil menyelesaikan sebanyak 126 Undang-undang. Sebanyak 69 UU di antaranya merupakan prioritas Prolegnas Jangka Menengah lima tahunan. Namun, Marzuki meminta UU yang dihasilkan DPR lima tahun ini tidak hanya dilihat dari target kuantitatif, tapi harus dilihat dari banyaknya UU yang benar-benar pro-rakyat. Seperti, UU tentang BPJS, UU tentang Desa, UU tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, UU tentang Bantuan Hukum, hingga UU tentang Penanganan Fakir Miskin. Sampai tanggal 29 September 2014, DPR telah menyelesaikan 69 RUU Prioritas yang telah ditetapkan dalam

Prolegnas Jangka Menengah 5 tahun. Selain RUU Prioritas, DPR juga telah menyelesaikan 56 RUU Kumulatif Terbuka, kata Marzuki dalam pidato penutupan masa sidang DPR periode 2009-2014, di Senayan, Jakarta, Selasa (30/9). RUU kumulatif terbuka ini terdiri dari Pengesahan Perjanjian Internasional, kumulatif terbuka akibat putusan MK, tentang APBN, tentang Pembentukan Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kota, tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU menjadi UU. Di samping itu, terhadap RUU Prolegnas 2014 usulan DPD RI, telah dibawa dalam Rapat Paripurna untuk disetujui dan disahkan menjadi UU yaitu RUU tentang Kelautan. Secara keseluruhan, dalam periode keanggotaan 2009̶2014, telah menyetujui

126 RUU untuk disahkan menjadi UU. Menjelang akhir Masa Bhakti DPR, yaitu pada Masa Sidang I Tahun Sidang 2014, kata politikus Partai Demokrat itu , Dewan berusaha untuk dapat menyelesaikan berbagai RUU yang sudah memasuki tingkat I. Di antaranya yaitu RUU tentang Hak Cipta, Pemerintahan Daerah, Administrasi Pemerintahan, Pemilihan Kepala Daerah, Usaha Perasuransian, Pencarian dan Pertolongan. Kemudian, RUU tentang Jaminan Produk Halal, Perlindungan Anak, Pengelolaan Keuangan Haji, Tenaga Kesehatan, Keperawatan, Perlindungan Saksi dan Korban, Hukum Disiplin Militer, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Perkebunan, Kelautan, serta RUU tentang Konservasi Tanah dan Air. Namun demikian, Marzuki juga men-

gungkap ada 27 RUU Prioritas yang masih dalam Pembicaraan Tingkat I di Komisi-Komisi dan Pansus, yang belum dapat diselesaikan. Di antaranya RUU tentang Perubahan atas UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP), Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah, Perubahan UU No 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri (judul menjadi RUU tentang Perlindungan Pekerja Indonesia di Luar Negeri), Pertanahan, hingga RUU tentang Percepatan Pembangunan Daerah Kepulauan. RUU terakhir ini merupakan usul DPR dan bahkan sudah diperpanjang sampai sepuluh kali masa persidangan, tetapi karena tidak ada kesungguhan

Marzuki Alie

Pemerintah untuk melanjutkan, maka tidak dapat diselesaikan, jelasnya. Ditambahkan, beberapa usulan dari panitia-panitia khusus berharap, RUU-RUU yang tidak dapat diselesaikan tersebut, dapat dibahas pada keanggotaan DPR periode yang akan datang dengan pertimbangan efisiensi waktu dan biaya. Namun demikian, mengenai masalah ini (carry over Iegislasi) memerlukan payung hukum yang jelas, tandasnya.(jpnn)


metro Pelajar Kota Pontianak Antusias Ikuti Workshop Photography IAIN Pontianak RAKYAT KALBAR

Rabu, 1 Oktober 2014

PONTIANAK - SINGKAWANG - BENGKAYANG

3

Photographer Harus Bisa Menjelaskan Makna dan Arti dari Sebuah foto PONTIANAK-RK. Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) menggelar Workshop Photography, Selasa (30/9) di Gedung Teater UPP. Kegiatan itu diikuti mahasiswa Jurusan KPI, dan 6 sekolah dari 20 sekolah yang diundang untuk mengikut workshop tersebut. Mata kuliah Photography hari ini (kemarin, red) kita perkuat dengan mendatangkan narasumber yang memang bergelut di dunia Photography, supaya nanti dapat memberikan nuansa lain kepada mahasiswa/i dan siswa/i yang hadir pada workshop ini, ujar Ketua Jurusan (Kajur) KPI IAIN Pontianak, Acan Mahdi MSi kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Dikatakan Acan, saat ini IAIN Pontianak mempunyai Program Studi (Prodi) Broadcasting, Publik Relation dan Jurnalistik. Khusus Photography bisa masuk di bidang mana saja, baik Broadcasting

maupun Jurnalistik. Kita juga mengajak siswasiswi Kalbar, khususnya Kota Pontianak bahwa IAIN tidak cenderung mempelajari agama. Tapi ada juga dunia Photography. Kita ada studio foto dan lab Photography agar mahasiswa/i nantinya dapat belajar dengan seksama. Saya berharap siswa/i di Pontianak jangan takut masuk ke jurusan ini, ucap Acan. Tujuan diadakan workshop ini, kata dia, guna meningkatkan kapasitas mahasiswa/i di jurusan KPI. Membekali mahasiswa/i dengan skill agar siap bekerja dan siap bersaing di dunia kerja. Sekarang ini kan dunia photography lagi booming tak kalah dengan jurusan komunikasi. Kita berusaha semaksimal mungkin membekali mahasiswa, agar nanti mereka keluar dengan kemampuan mempuni, siap bersaing, kata Acan. Ketua Panitia, Juniawati menambahkan, melalui workshop ini dapat memberi

Ketua Jurusan, Acan Mahdi, pemateri, Yaumil Akbar dan ketua panitia, Juniawati (Bu Jun) pada workshop Photography yang digelar IAIN Pontianak di Gedung Teater UPP, Selasa (30/9). DESKA-RK

sekaligus menambah wawasan terhadap dunia Photography. Menumbuhkan pikiran masyarakat, bahwa bergelut di dunia Photography dapat memberikan jaminan di masa depan. Karena itu IAIN Ponti-

anak, khususnya Jurusan KPI memberikan jalan serta peluang kepada siswa atau pelajar untuk menimba ilmu Photography dan jurnalistik sebagai tempat kuliah, kata Juniawati. Sementara itu, narasum-

Jauh-jauh ke Luar Negeri Kok Jadi Babu SINGKAWANG. Kalau ingin menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), hendaknya bukan sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT). Masa jauh-jauh ke luar negeri hanya menjadi babu. Cobalah kalau ingin bekerja ke luar negeri itu sebagai dokter, pilot dan lainnya, kata AKBP A Widihandoko SH, Kapolres Singkawang ketika Sosialisasi Pencegahan TKI Bermasalah di Aula Mapolres Singkawang, Selasa (30/9). Widihandoko menyampaikan pesan tersebut kepada para peserta sosialisasi yang didominasi siswa dan siswi SMA di Kota Singkawang. Sebelum bekerja, bekali diri dengan skill yang memadai, ingatnya. Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan beberapa hal terkait permasalahan TKI, sekaligus hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasinya. Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Bermawis SH MH menjelaskan, kalau mau bekerja, perhatikan betul apakah sudah mempunyai skill atau belum. Selain itu, gunakan dokumendokumen yang benar. Misalnya kalau ingin bekerja gunakan visa kerja, jangan gunakan visa kunjungan keluarga. Selama ini yang banyak itu menggunakan visa kunjungan keluarga,

ungkap Bermawis. Kalau sudah menjadi TKI, ingat Bermawis, hendaknya mengetahui betul hak dan kewajibannya. Jangan sampai tidak mengetahui mana hak dan kewajiban TKI, katanya. Bermawis mengatakan, jangan sekali-kali menjadi TKI ilegal. Karena yang banyak bermasalah itu TKI yang ilegal. Kalau legal jarang atau bahkan tidak ada yang bermasalah. TKI ilegal ini yang kerap menjadi kasus human trafficking, seperti dijadikan pekerja prostitusi atau dieksploitasi. Kasus human trafficking di Kota Singkawang sejak 2011 hingga 2014 terdapat empat kasus yang kita tangani, korbannya mencapai 13 orang, ungkap Bermawis. Kasus ini seperti fenomena gunung es, hanya sedikit yang muncul ke permukaan, lebih banyak yang tidak kelihatan. Korbannya bukan hanya perempuan, tetapi juga laki-laki, kata Bermawis. Menurut Bermawis, terdapat beberapa kelompok yang rentan menjadi korban trafficking. Diantaranya dari keluarga miskin, rendahnya tingkat pendidikan, janda miskin, menikah muda dan lainnya. Mereka rentan dirayu pelaku, terjerat utang, ditipu dan lainnya, paparnya. Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Informasi, Kan-

tor Imigrasi, Hendra Setiawan mengungkapkan, berdasarkan data Kementerian Luar Negeri RI, TKI yang bekerja di luar negeri mencapai 2.000.500 orang. Terdapat beberapa faktor pendorong TKI ke luar negeri. Diantaranya karena sulitnya mencari lapangan kerja dalam negeri, kata Hendra. Terdapat beberapa golongan TKI seperti ini, yakni TKI legal. Berangkatnya legal, identitasnya asli, masuk ke negara tujuan secara legal, pekerjaannya sesuai yang direkomendasikan. Sehingga hak-hak mereka lebih terjamin. Terdapat pula TKI yang berangkatnya legal, masuk ke negara tujuan juga legal. Tetapi pekerjaannya yang ilegal. Sehingga ketika ada masalah, mereka akan sangat dirugikan. Selain itu ada pula TKI ilegal. Semuanya ilegal, mulai dari berangkatnya, identitasnya, hingga pekerjannya di negara tujuan juga ilegal. Mereka seperti ini kerap tertimpa masalah. Menurut Hendra terdapat beberapa hal yang menumbuhkan TKI bermasalah. Diantaranya, mereka dari keluarga miskin dan pendidikannya juga rendah. Diperparah dengan tidak adanya skill. Selain itu, tambah dia, kurangnya kesadaran hukum. Sehingga ketika ada

masalah, mereka akan sangat mudah dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Kurangnya koordinasi antarinstansi pemerintah juga menjadi penyebab TKI bermasalah. Penegakan hukum dalam negeri juga lemah, tidak memberikan efek jera, ujar Hendra. Selain itu, kurangnya kontrol di perbatasan antarnegara, di mana banyak yang berangkat ke luar negeri memanfaatkan jalan-jalan tikus di perbatasan. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transm i g r a s i ( D i n s o s n a k e rtrans) Kota Singkawang, Drs Muslimin MSi juga mengingatkan, bahwa neg ara-neg ara lain itu lebih banyak membutuhkan tenaga kerja yang menguasai bidang-bidang keahlian, bukan babu. Setelah saya browsing, neg ara-neg ara lain itu banyak mencari tenaga kerja yang memiliki bidang keahlian, bukan mencari pembantu rumah tangga, kata Muslimin. Menurut dia, munculnya TKI bermasalah ini juga bertolak dari pemahaman masyarakat dalam menyekolahkan anaknya. Hendaknya masukkan anak di jurusan yang riil, sangat dibutuhkan pangsa kerja, ingat Muslimin. (dik)

TPK SMA dan SMK Penentu Keberhasilan Kurikulum 2013 SINGKAWANG. Keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013 dipengaruhi peran Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMA dan SMK. Makanya, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pendampingan Kurikulum 2013 yang digelar Dinas Pendidikan Kota Singkawang menargetkan 150 anggota TPK. TPK SMA ada 90 orang yang terdiri atas kepala sekolah dan guru ikut diklatnya di SMA Negeri 1 Singkawang. Sedangkan TPK SMK diikuti 60 orang, diklatnya di SMK Negeri 3 Pariwisata, ungkap Asmadi, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen), Dinas Pendidikan Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/9). Dia menjelaskan, Implementasi Diklat Pendampingan Kurikulum 2013 berlangsung selama tiga hari dan akan berakhir hari ini. Untuk TPK SMA dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, HM Nadjib.

Sedangkan TPK SMK saya yang buka, kata Asmadi. Dalam Diklat Pendampingan tersebut, disampaikan empat kebijakan strategis yang akan dilaksanakan Pemerintah Pusat (Pempus), Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Pemkab/ Pemkot). Kebijakan strategis pertama, jelas Asmadi, penyediaan dan pendistribusian buku Kurikulum 2013. Untuk semester pertama, dananya dari Bantuan Operasional (BOS) SMA dan SMK. Alhamdulillah, bahwa buku sudah sampai di sekolah pada Juli lalu. Namun, baru ada beberapa judul buku saja yang sudah tiba, dan masih banyak judul buku yang belum tiba, kata Asmadi. Dia belum bisa memastikan berapa jumlah buku yang belum tiba di Kota Singkawang. Guna mengatasi hal tersebut, para guru terpaksa harus mengupdate-nya lewat internet,

ungkap Asmadi. Dinas Pendidikan Kota Singkawang, kata Asmadi, sudah menyampaikan ke sekolah-sekolah untuk melaporkan, judul buku apa saja yang diterima. Nanti itu kita teruskan Kementerian Pendidikan, ujarnya. Sedangkan untuk semester kedua, dananya dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Tetapi masih menunggu keputusan pemenang lelang di LKPP. Siapa yang menjadi pemenangnya, kita akan memesan buku kepada pemenang yang bersangkutan, ucap Asmadi. Kebijakan kedua, kepala dan pengawas sekolah dianjurkan membuat program-program pelatihan Kurikulum 2013 untuk menyamakan persepsi tentang kurikulum baru tersebut. Ketiga, pendampingan Kurikulum 2013. Artinya, setelah buku datang, dan setelah diadakannya pelatihan, untuk melihat proses pembelajaran dan pelatihan, maka guru mendapat

pendampingan dari TPK, pengawas, dan guru-guru senior yang sudah dilatih. Keempat, monitoring dan evaluasi internal maupun eksternal. Khusus untuk internal, cukup dilakukan oleh kepala sekolah bersama TPK di sekolahnya masingmasing, ditambah pengawas sekolah. Sedangkan eksternal, bisa dilakukan oleh TPK Kabupaten/Kota, LPMP, Dinas Pendidikan Provinsi dan Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Terpenting, menurut Asmadi, dalam pelaksanaan Kurikulum 2013, sejauh mana komitmen guru di dalam merancang, membuat skenario pembelajaran untuk lebih efektif dan eďŹ sien. Sehingga proses pembelajaran bisa menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Jadi, bukan hanya memanfaatkan sumber materi dari buku. Tetapi manfaatkanlah sumber-sumber yang ada secara maksimal, jelas Asmadi. (dik)

berm Yaumil Akbar mengatakan, ingin berbagi ilmu dan menyampaikan kelebihan dari fungsi sebuah foto. Menurutnya mahasiswa dan siswa yang baru masuk di dunia foto harus banyak belajar sehingga menjadi

profesional. Saya sampaikan kepada peserta, jika sebuah foto itu bisa menyampaikan makna. Namun tergantung dari photographernya kembali bisa atau tidak mendeskripsikan apa yang dipikirakannya. Seorang photographer harus bisa menjelaskan makna dan arti dari sebuah foto, tidak hanya sekedar menerangkan, kata Yaumil. Pendiri Pontianak Photographer Comunnity (PPC) ini mengaku sering melakukan kegiatan workshop di sekolah-sekolah di Kota Pontianak. Untuk memancing animo siswa/i, dalam dunia Photography. Banyak anakanak Pontianak berprestasi dan sebagainya. Ini menandakan bahwa Kota Pontianak dapat menghasilkan photographer yang hebat, kata dia. Dikatakan Yaumil, perhatian Pemkot Pontianak terhadap kegiatan ini sangat minim. Padahal, ini salah satu upaya melahirkan SDM yang baik dari Pontianak.

Sebelumnya mantan Wakil Wali Kota, Paryadi ada memberikan dukungan. Hingga sekarang masih mensupport anak-anak Pontianak. Tapi saat ini dia sudah tidak menjadi pejabat lagi. Maka dari itu, saat ini kita kehilangan orang tua yang bisa membawa kita untuk semakin maju, ucap Yaumil. Septian Ananda, (16), siswa SMK 3 Negeri Pontianak mengatakan, kegiatan yang diadakan IAIN Pontianak sangat positif untuk anak-anak SMA zaman sekarang. Menurutnya, Photography saat ini sudah seperti mainan sehari-hari. Dengan berbagi macam teknologi yang ada di Kota Pontianak, membuat anak-anak muda di Pontianak lebih gampang mengakses dan mendalami dunia Photography. Lebih lagi bagi anak muda yang sudah mempunyai camera. Acara ini menjadi manfaat bagi mereka sendiri, terutama saya yang sudah menggeluti dunia Photography, ucap Septian. (dsk/*)

Kongres ke-34 GMKI di Pontianak Diikuti 89 Cabang

PONTIANAK-RK. Pembukaan Kongres ke-34 GMKI berlangsung semarak di Kota Pontianak, Kalbar. Hampir seluruh cabang seIndonesia yang terdiri dari 89 cabang dan 450 peserta dengan antusias ikut acara pembukaan di Auditorium Untan, Senin (29/9). Pembukaan Kongres dimulai dengan acara ibadah, upacara nasional, ramah tamah dan berakhir dengan konferensi pers. Organisasi mahasiswa kristen yang eksis di seluruh nusantara tersebut dihadiri oleh Pengurus Pusat GMKI, kelompok Cipayung, PGI Pusat, serta Gubernur Kalbar yang

diwakili Kepala BKD Drs Kartius, MSi. Selain itu, dihadiri juga Forkopinda Provinsi Kalbar, bupati/wali kota se-Kalbar, Badan Pengurus Jemaat Gereja di Pontianak, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan dan undangan sponsor yang membantu Kegiatan tersebut. Sedangkan acara ramah tamah dimeriahkan oleh Sanggar Borneo Tarigas, Rentak Ruai dari Seluas Bengkayang, Paduan Suara Cerobim, Paduan Suara Contano dan beberapa tarian dari Sanggar lainnya sehingga membuat suasana meriah dan riuh dengan

tepuk tangan. Ketua Panitia Kongres ke-34, Suryadman Gidot bersyukur kegiatan terlaksana dengan baik dan didukung banyak pihak, hal itu sebagai dukungan dan pengakuan nyata GMKI di tengah masyarakat, gereja dan perguruan tinggi. Kami panitia tidak bisa memberikan yang terbaik kepada peserta dan anggota GMKI se- Indonesia, hanya apa yang kita laksanakan adalah kerja keras dan komitmen maksimal dari seluruh panitia dan pihak yang telah membantu, katanya. Sementara itu, Orasi Ilmiah GMKI dipercayakan kepada Senior GMKI yang pernah menjabat sebagai Ketua BPC GMKI Kota Pontianak tahun 1994, Dr. Agustinus Yan,S.Sos, M.Si. Kita sesama anggota GMKI harus akrab, saling menyapa dan berjabat tangan, sambil menunggu siapa yang akan menjadi Ketua Umum Pusat GMKI, harapnya. (Kur)

TNI Juga Doyan Funbike SINGKAWANG. Selain hobi latihan perang, TNI di Kota Singkawang juga doyan mengayuh pedal sepeda. Guna merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-69, Kodim 1202/Singkawang menggelar sepeda santai (funbike). Start-nya di Mess Daerah, sedangkan ďŹ nish-nya di Makodim di Jalan Alianyang, kata Letkol (Inf) Robby Lukman Leksana, Komandan Kodim (Dandim) 1202/Singkawang kepada wartawan, Minggu (28/9) Funbike dengan peserta yang berjubel ini dikawal Satlantas Polres Singkawang

sepanjang rute. Setibanya di ďŹ nish, peserta mendapat bermacam-macam doorprize, di ataranya kulkas, televisi, sepeda dan lainnya. Sepeda santai ini bukan hanya diikuti TNI tetapi juga diikuti pegawai di instansiinstansi Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, dan Polres Singkawang, serta masyarakat. Funbike ini digelar supaya kita sehat. TNI kan harus sehat, rakyat juga harus sehat. Sehingga semuanya sama-sama sehat dan kuat agar menjadi bangsa yang hebat dan negara yang kuat, jelas Robby.

Dia menjelaskan, melalui funbike bersama ini diharapkan masyarakat tidak sungkan-sungkan dengan TNI. TNI berasal dari rakyat dan dekat dengan rakyat, jadi TNI juga bagian dari rakyat, kata Robby. Jadi, tambah dia, tidak ada anggapan bahwa TNI sangat kaku dengan rakyat. TNI bermanunggal dengan rakyat dalam berbagai kegiatan, ucap Robby. Dengan adanya funbike ini, Robby berharap masyarakat semakin dekat dengan TNI. Sehingga bisa sama-sama menjadikan negara ini lebih kuat. (dik)

Lomba Sampan di Sedau SINGKAWANG. Lama tidak terdengar, akhirnya warga dapat mengikuti atau sekedar menyaksikan Lomba Sampan di Sungai Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Minggu (28/9). Lomba ini untuk menyalurkan minat dan bakat para peserta, mempertahankan budaya Nasional serta memantapkan rasa persatuan dan kesatuan, kata H Elmin, Camat Singkawang Selatan ditemui di sela lomba. Lomba Sampan digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang ke-13. Peserta 16 regu. Satu regu terdiri atas dua orang, ungkap Elmin.

Lomba Sampan begitu menarik perhatian warga sekitarnya. Bahkan warga yang kebetulan melintas pun segera menghentikan kendaraannya dan hanyut dalam euforia lomba menegangkan tersebut. Lomba Sampan itu dimenangkan Hendi disusul Yayan dan A Teng sebagai juara kedua dan ketiga. Penyerahan hadiah, akan dilaksanakan pada 18 Oktober, pada acara Resepsi Daerah, jelas Elmin. Lomba Sampan ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat di Kecamatan Singkawang Selatan. Ini hanya salah satu lomba yang kita gelar untuk menyemarakkan HUT Pemkot Singkawang tahun ini, kata Elmin.

Masih banyak lomba lainnya yang akan digelar di Kecamatan Singkawang Selatan. Diantaranya, Pangkak Gasing selama dua hari sejak 11 Oktober mendatang. Selanjutnya Zikir Nazam selama tiga hari sejak 13 Oktober, ungkap Elmin. Para pemenang akan mendapatkan piala bergilir dan uang tunai untuk pembinaan. Hadiah ini tentunya menjadi motivasi tersendiri bagi peserta untuk meningkatkan kemampuannya. Bagi warga yang ingin berpartisipasi pada kegiatan lomba tersebut, silakan mendaftar di Kantor Kecamatan Singkawang Selatan, pungkas Elmin. (dik)


Pro

RAKYAT KALBAR

EKBIS

4

Rabu, 1 Oktober 2014

Investor Asing Diduga Dukung Mafia Energi JAKARTA-RK. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap adanya maďŹ a di sektor pertambangan dan energi. MaďŹ a itu bekerja secara sistematis, masif dan terstruktur dan ada yang dibiayai pemodal asing.

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK Minggu ke : 4 (keempat) September 2014 Jenis Komoditi

Distributor (Rp)

Eceran (Rp)

3.200 22.000 50.000 115.000 60.000 115.000 15.000 6.000 5.700 6.600 7.000 7.200

4.000 24.000 60.000 120.000 65.000 125.000 16.500 6.650 5.900 7.000 8.500 8.000 18.000 12.000

DOC Broiler Final Stock/ekor Broiler Hidup/Kg Ayam Buras Hidup/Kg Daging Sapi/Kg Daging Babi/Kg Karkas Kambing/Kg Telur Ayam Ras/Kg Pakan Petelur Starter/Kg Pakan Petelur Grower/Kg Pakan Layer/Kg Pakan Pedaging Starter/Kg Pakan Pedaging Finisher Kulit Sapi Kulit Kambing

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Selasa, 11 Agustus 2014

Mata Uang AUD EUR MYR SAR SGD USD

Jual 11,592.09 16,835.96 3,786.46 3,243.39 9,873.15 12,298.00

Beli 10,644.98 15,464.70 3,746.15 3,210.69 9,063.78 11,298.00 Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM R Sukhyar mengatakan, mafia itu melakukan kegiatan tambang ilegal di hampir seluruh wilayah Indonesia. Kenakalan itu ada di illegal minning, artinya ada suatu kegiatan yang sistemik, dibasmi terus ada, bahkan ditopang pemodal luar negeri seperti terjadi di Palu, kata Sukhyar di kantornya. Hindari Transaksional Penunjukan bekas Direktur Utama Petral sekaligus bekas Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno sebagai Ketua Kelompok Kerja Energi dan Satgas Anti Mafia Migas oleh Tim Transisi Jokowi-JK menuai kontroversi. Peneliti dari Global Future Institute Ferdiansyah Ali mengatakan, kemunculan Ari Soemarno akan mengundang kontroversi dari berbagai kalangan pelaku migas dan stakeholder energi. Hal ini terkait strategi apa yang hendak dilakukan untuk menangani berbagai masalah krusial migas, pastinya ada beberapa cerita lama terkait perannya di Pe-

tral yang menarik untuk diungkap. Ferdiansyah mengatakan, fakta negara saat ini mengimpor minyak 500 ribu barel per hari melalui pihak ketiga. Lantas, bagaimana caranya mendapatkan pasokan minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi minyak masyarakat Indonesia yang mencapai 1,5 juta barel per hari? Menurut dia, Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat menggagas agar Pertamina membeli minyak langsung dari sumbernya. Bukan dari pihak ketiga seperti Petral. Katakanlah dengan pembubaran Petral, kita masih tetap harus mengimpor minyak. Lalu siapa yang dalam jangka pendek harus menggantikan peran yang selama ini dimainkan Petral, ucap Ferdiansyah. Dia menyingung keberadaan badan khusus di Pertamina, yakni Integrated Supply Chain (ISC) yang selama ini telah melakukan kontrol pengawasan terhadap Petral. ISC Pertamina inilah yang secara de facto dan de jure menguasai Petral, katanya.

TEKANAN terhadap nilai tukar rupiah semakin hebat. Dalam satu hari kemarin, nilai tukar rupiah merosot hingga 113 poin atau 0,9 persen. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, tekanan USD terhadap nilai tukar rupiah merupakan fenomena global yang mendera hampir semua mata uang dunia Ini dipicu The Fed (Bank Sentral AS) yang akan mempercepat kenaikan suku bunga, ujarnya di gedung DPR kemarin. Kenaikan suku bunga di AS merupakan sinyal bahwa pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam tersebut mulai terlihat nyata. Itu memicu para pemilik modal yang selama ini menaruh dana pada aset-aset di emerging markets menarik dananya dan menempatkan di AS. Akibatnya, USD pun menguat signifikan terhadap berbagai mata uang. Menurut Chatib, potensi kenaikan suku bunga di AS tersebut sudah beberapa kali disampaikan Chairperson The Fed Janet Yellen sehingga memicu pasar untuk melakukan antisipasi. Apalagi, ada

kemungkinan rencana kenaikan suku bunga tersebut dipercepat. Jadi, ini murni karena (Janet) Yellen, ucapnya. Data Jakarta Interbank Spot Dollar Offered Rate (JISDOR) yang dirilis Bank Indonesia (BI) kemarin menunjukkan, rupiah ditutup di level Rp 12.120 per USD, melemah 113 poin bila dibandingkan dengan penutupan Jumat (26/9) yang di posisi Rp 12.007 per USD. Posisi Rp 12.120 per USD itu juga merupakan level terlemah sejak 11 Februari 2014, ketika ditutup di level Rp 12.174 per USD. Chatib membantah anggapan bahwa pelemahan rupiah saat ini sebagai imbas dari panasnya tensi politik di Indonesia, terutama terkait dengan pengesahan UU Pilkada, sehingga membuat investor kabur. Mata uang negara lain juga melemah. Ini tidak ada kaitannya dengan pilkada, tuturnya. Chatib mengatakan, pemerintah memang sudah lama memprediksi dan mengantisipasi risiko depresiasi rupiah saat ini. Karena itu, dia meminta pelaku usaha untuk

Tanggapan

Sms Warga Lihat ke Lapangan Alhamdulillah Jalan Desa Durian dapat proyek peningkatan jalan lanjutan, namun kami minta kepada pihak terkait jangan seperti tahun lalu, katanya pengerasan rabat beton, tapi yang ada adalah rabat pasir, lihat saja ke lapangan. Padahal, notabene yang ngerjakan adalah warga setempat. Untuk kali ini tidak mengapa pakai tanah merah, itu lebih bijak untuk fondasi rabat beton nantinya. Jangan seperti tahun yang lalu lumpur dirabat, jadi ya... lihat aja di lapangan. Kami mohon dengan sangat hormat kepada pihak terkait untuk dapat memonitoring semua kegiatan pengerjaan jalan yang kini sedang berlangsung, agar hasilnya sesuai dengan standar jalan yang baik. Jangan pihak terkait hanya terima laporan beres bos, tapi monitorlah ke lapangan. Terima kasih. Jalan di Desa Durian.

THE POLITICAL NEWS REFERENCE

tetap tenang. Dia juga meyakini, tekanan terhadap rupiah akan mereda jika pemerintahan Joko Wido do bisa menunjukkan keseriusan dalam pengelolaan fiskal. Jadi, sampai saat ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan, ujarnya. Staf Khusus Presiden Bidang Eko-

nomi dan Pembangunan Firmanzah menambahkan, pelemahan rupiah saat ini sesuai dengan prediksi pemerintah bahwa kebijakan The Fed akan menekan mata uang global. Karena itu, pemerintah maupun pelaku usaha harus siap dan memitigasi risiko depresiasi ini, ucapnya. (jpnn)

HP : 081345479682

Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Sumber : inilah.com

HARIAN

kabinetnya. Dengan demikian, ajaran Trisakti Bung Karno bisa terealisasi dalam pemerintahan ke depan. (Rmol).

Ilustrasi

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta.

Masalah kita

15.48

Pengamat politik Said Salahuddin mengingatkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK menghindari politik transaksional dalam penyusunan

Asing Keluar Market, Rupiah Tembus Rp 12.120 Per USD

EQUATORIANA

08125785653 29-9-2014

R Sukhyar

Akibat subsidi BBM terlalu besar, sehingga apa yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat banyak yang terabaikan, contohnya (1) jalan, di beberapa provinsi di Indonesia banyak rusak berat, (2) kesehatan, masyarakat masih bayar ketika berobat di RSUD-RSUD, padahal pakai Jamkesmas yang iklannya gratis. (3) pendidikan, masih banyak angka putus sekolah, disebabkan mahalnya biaya masuk dan daftar ulang di sekolah, katanya sekolah gratis dan lain-lain. Saya setuju dinaikkan BBM Rp 3 ribu atau Rp 4 ribu per liter. Alihkan subsidi BBM ke hal-hal yang dirasakan langsung oleh rakyat kecil, bukan untuk orang-orang berduit. 085245474954 4-9-2014

16.37

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kembali dilakukan melalui DPRD. Hasil ini dipilih DPR dalam sidang paripurna yang menyuguhkan perdebatan panjang, Jumat (26/9) pukul 02.00, setelah dilakukan voting. Sebelumnya, Fraksi Partai Demokrat memutuskan untuk walkout, walau ada beberapa anggotanya tetap memberikan suara secara individu. Aksi yang dinilai sebagai drama politik ini dilakukan Demokrat, setelah opsi pilkada langsung dengan 10 syarat di luar opsi pilkada langsung dan tidak langsung lewat DPRD tidak diakomodir. Pasca walkout Demokrat, perbandingan suara menjadi tidak seimbang ketika divoting. Didukung mayoritas anggota Fraksi Partai Golkar, PKS, Partai Gerindra, PAN, dan PPP, total dukungan bagi pilkada lewat DPRD mencapai 226 suara. Jauh melebihi pendukung pilkada langsung (PDIP, PKB, dan Partai Hanura) yang memiliki 135 suara. Meski Pilkada melalui DPRD merupakan aturan yang bersifat lex generalis. Yaitu, aturan yang bersifat umum berlaku di semua wilayah di Indonesia. Namun, mekanisme lex generalis tidak berlaku terhadap daerah yang memiliki aturan lex specialis, yakni aturan bagi daerah otonom yang ditetapkan dalam sebuah UU khusus. Empat daerah tersebut, yaitu DKI Jakarta dengan UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Daerah Khusus Jakarta, Nanggroe Aceh Darussalam dengan UU Nomor 11 Tahun 2006, Daerah Istimewa Jogjakarta dengan UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Jogjakarta, dan Provinsi Papua dengan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua yang diubah melalui Perppu Nomor 1 Tahun 2008, dan sudah ditetapkan menjadi UU Nomor 35 Tahun 2008. Pertempuran antara Koalisi Indonesia Hebat pimpinan PDIP melawan Koalisi Merah Putih yang dimotori Partai Gerindra tampaknya masih berlanjut. Meski Koalisi Indonesia Hebat berhasil menempatkan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) untuk memimpin Indonesia di periode mendatang, tapi lembaga legislatif justru dikuasai Koalisi Merah Putih. Apalagi Partai Demokrat memilih menjadi penyeimbang diantara kedua koalisi tersebut. Jokowi-JK yang akan dilantik pada Oktober mendatang langsung menghadapi sejumlah permasalahan negara. Salah satunya, masalah energi nasional seperti krisis listrik, subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas. Apalagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada semester kedua tahun ini masih menjalankan periode anggaran yang dirancang era Presiden SBY. Menurut anda?

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

CARA MUDAH MUDAH PASANG PASANG IKLAN IKLAN CARA

di Harian Hubungi :

Hotline : (0561). 768677 HP. 0852 0852 4541 4541 1544 1544 HP. bisa SMS dan BBM bisa SMS dan BBM (PIN: 73F2B87C) 73F2B87C) (PIN:

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos Media Group Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Arteri Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Julianus Ratno, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar. Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannah. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Roby, M. Fahrizal. Illustrator: MasjekOtakiri. Website: Hendra Ramawan (Koord), Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Syamsul Arifin, Andreas, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP. Kubu Raya: Arisandy. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin, Jalan Bintara, Kapuas Kiri Hilir, Tel. 0813-5211-2659. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 08565231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Julia Novitasari (Admin). Distribusi: Abubakar (Koord), Susanto, Ferry Firmansyah. Event Organizer: Fajar Handhika. Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan: Ahmad Jais (Manajer), Abdul Hadi. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 02178840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 7.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak. Harga Eceran Pontianak-Kubu Raya: Rp 2.500, Langganan: Rp 65.000/bulan (Luar Kota tambah ongkos kirim). Harga Eceran Mempawah-Singkawang-Bengkayang-Sambas: Rp 3.000, Langganan: Rp 70.000/bulan. Harga Eceran Landak-Sanggau-Sekadau-Sintang-Melawi-Kapuas Hulu- Kayong Utara-Ketapang: Rp 3.500, Langganan: Rp 75.000. Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rakyat-kalbar.com


KURSI RAKYAT KURS

RAKYAT KALBAR

k

untu

Rabu, 1 Oktober 2014

5

Saran Yusril ke SBY dan Jokowi Agar Pilkada Tetap Langsung

Bursa Calon Ketua DPD

OSO Dibanjiri Dukungan

Mahfud: Jangan Lakukan Saran Yusril, Berbahaya JAKARTA. Senator terpilih asal Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang alias OSO diprediksi menjadi Ketua DPD RI periode 2014-2019. Dukungan terbuka dari sesama senator untuk Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu sudah mulai bermunculan. Salah satunya datang dari senator terpilih asal Bali Kadek Arimbawa. Menurut Kadek, OSO layak memimpin DPD RI karena merupakan figur yang bersih dari ketergantungan, tegas, berani, dan berpengalaman. Saya percaya Oso mampu membawa DPD lebih kreatif dan inovatif. Sehingga peran kami lebih terasa di masyarakat, kata Kadek kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/10). Ia berharap, pimpinan DPD RI periode 2014-2019 mampu bersikap agresif dalam menciptakan perubahan. Terutama, dalam hal penguatan lembaga secara internal. Anggota DPD RI terpilih asal Aceh, Ghazali Abas Adan juga menyampaikan dukungan kepada OSO. Ia percaya OSO mampu membawa DPD menjadi lembaga yang benarbenar menjalankan amanat yang diberikan oleh rakyat yaitu, memajukan daerah. Saya yakin OSO punya kepentingan dan semangat yang kuat untuk memajukan daerah. Jangan lupa juga, OSO tak punya ketergantungan terhadap pihak manapun. Ke depan harus seperti itu, tambah Ghazali seraya menambahkan, OSO. Sementara senator terpilih asal Nusa Tenggara Timur, Abraham Liyanto menilai OSO sebagai sosok yang berani dan berpengalaman. Orang semacam itu, menurutnya, sangat dibutuhkan DPD agar dapat lepas dari bayang-bayang hegemoni DPR. Didukung sejumlah kolega, OSO memilih bersikap merendah. Ia mengaku, tak mau berandai-andai menjadi ketua lembaga perwakilan daerah itu. Insya Allah kalau sehat dan orang percaya, dan itu adalah amanah bagi saya, ucapnya. (jpnn)

JAKARTA-RK. Mantan Menteri Hukum dan Perundang-undangan yang juga guru besar ilmu tata negara, Yusril Ihza Mahendra menggelar pertemuan khusus dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membahas persoalan Rancangan UndangUndang Pemilihan Kepala Daerah (RUU) Pilkada yang sudah diketok palu di DPR pada Jumat (26/9) pekan lalu. Pertemuan itu digelar di Kyoto, Jepang, Senin (29/9) sore di sela-sela kunjungan SBY ke luar negeri. Melalui akun @Yusrilihza_Mhd di Twitter, Yusril mengaku pada Sabtu (27/9) malam lalu dihubungi SBY. Saya kebetulan sedang berada di Tokyo sementara beliau berada di Kyoto, tulis Yusril. Intinya, SBY meminta waktu untuk bertemu Yusril guna meminta masukan terkait pilkada. Hingga akhirnya Senin (29/9) pukul 16.00 sore waktu Kyoto, Yusril pun bertemu SBY yang didampingi Menkopolhukam Djoko Suyanto, Sekretaris Kabinet Dipo Alam dan Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra. Menurut Yusril, ada celah untuk tetap menggelar pilkada langsung. Sebab, presiden bisa memanfaat-

kan ketentuan Pasal 20 ayat (5) UUD 1945 yang mengatur bahwa dalam hal rancangan undang-undang (RUU) yang telah disetujui bersama oleh DPR dan pemerintah ternyata tidak ditandatangani presiden untuk disahkan oleh presiden dalam waktu 30 hari semenjak RUU disetujui, maka RUU itu tetap sah menjadi undang-undang dan wajib diundangkan. Yusril menyarankan agar SBY yang akan mengakhiri jabatan sebagai presiden pada 20 Oktober nanti tidak perlu menandatangani RUU Pilkada. Dari hitungan Yusril, mengacu pada ketentuan UUD 1945 maka RUU Pilkada meski tidak ditandatangani presiden akan sah diberlakukan pada 23 Oktober, atau setelah presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi resmi memegang tampuk kekuasaan. Saran saya SBY tidak usah tandatangani dan mengundangkan RUU tersebut sampai jabatannya habis, tutur Yusril. Lantas apa saran Yusril ke Joko Widodo yang akan ketiban sampur mengundangkan RUU Pilkada? Sekitar 30 menit setelah pertemuan di Kyoto itu berakhir, Yusril atas permintaan SBY langsung menghubungi Jokowi. Presiden

baru yang menjabat mulai 20 Oktober juga tidak perlu menandatangani dan mengundangkan RUU tersebut, tutur Yusril. Selanjutnya, tulis Yusril, Jokowi bisa mengembalikan RUU Pilkada ke DPR RI. Sebab presiden baru tidak ikut membahas RUU tersebut. Dengan demikian, presiden baru dapat mengembalikan RUU tersebut ke DPR untuk dibahas lagi, sambung Yusril. Menurutnya, dengan tidak berlakunya RUU Pilkada maka yang menjadi acuan masih UU Pemda yang selama ini menjadi payung hukum bagi pilkada langsung. Dengan tetap berlakunya UU Pemerintahan Daerah yang ada sekarang, maka pemilihan kepala daerah tetap dilakukan secara langsung oleh rakyat, urainya. Hanya saja, mantan menteri sekretaris negara itu enggan membeber lebih rinci soal saransarannya. Ia menyerahkan detail soal nasib RUU Pilkada itu ke SBY yang tengah dalam perjalanan dari Jepang menuju tanah air. Mudah-mudahan setelah mendarat di Jakarta, presiden dapat menjelaskan apa langkah terbaik mengatasi persoalan RUU Pilkada ini, tulisnya.(jpnn)

JAKARTA-RK. Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden terpilih Joko Widodo untuk menolak dan tidak meneken UU Pilkada yang sudah disahkan DPR RI. Menanggapi hal itu, Pakar Hukum Tata Negara sekaligus mantan Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD angkat bicara. Mahfud menilai saran Yusril tersebut sangat membahayakan kepada kelangsungan berbangsa dan bernegara. Saran saya, Pak Jokowi jangan lakukan (saran Yusril), ujar Mahfud dalam wawancara di Tv One, Selasa (30/9). Sebelumnya Yusril mengusulkan, SBY tidak perlu menandatangani UU Pilkada sampai masa jabatannya habis. Sementara Joko Widodo pun diharapkan dapat melakukan hal yang sama, dan mengembalikan naskah UU tersebut ke DPR. Mahfud menjelaskan, saran Yusril itu bisa saja dikategorikan sebagai trik hukum, tapi bukan sebagai subtansi untuk jalan keluar. Menurut Mahfud, apabila langkah itu sampai diambil oleh Joko Widodo, itu akan berdampak negatif bagi dirinya dan bagi pemerintahannya. Kalau (UU Pilkada) dikembalikan ke DPR. Dan (DPR) membawa ke MK, bisa impeachment (pemakzulan) bagi Jokowi. Karena itu bisa disebut sebagai pengkhianatan negara, melanggar konstitusi, tandas Mahfud. Dua Langkah versi Mahfud Mantan Ketua Mahkamah ini mengusulkan, ada dua langkah yang bisa diambil untuk menolak UU Pilkada, dan itu sesuai dengan konstitusi. Yaitu mengajukan judicial review UU Pilkada ke MK, dan mengubah UU tersebut, lewat revisi oleh Anggota DPR RI 2014-2019. Tiga belas anggota DPR saja yang mengusulkan (revisi UU), maka itu akan dibahas, kata Mahfud dalam wawancara di Tv One, Selasa (30/9). Menurut Mahfud, langkah itu adalah jalan damai, sesuai konstitusi, dan tidak membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat. (RMOL)

Konflik PAN Kota Pontianak Semakin Panas Nurbani: Pemecatan Tiga Ketua DPC oleh Mujiono Tidak Sah, Melanggar AD/ART Partai PONTIANAK-RK. Konflik di internal DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Pontianak terus berlanjut dan semakin panas. Menyusul pemecatan tiga ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC), yakni Ketua DPC Pontianak Kota, Hanumajid, Ketua DPC Pontianak Selatan, Nurbani dan Ketua DPC Pontianak Barat, Budi Harianto. Keputusan Ketua DPD Kota Pontianak, Mujiono membuat Surat Keputusan (SK) untuk tiga Ketua DPC baru tidak sah dan melanggar AD/ART (Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga) PAN, tegas Ketua DPC PAN Pontianak Selatan, Nurbani saat konferensi pers di Pontianak, Selasa (30/9). Sesuai AD/ART PAN pada pasal 17,

kata dia, disebutkan bahwa DPC dibentuk melalui Muscab (Musyawarah Cabang) serta dilakukan pada lima tahun sekali. Jadi saya dan ketua DPC lainnya menganggap SK tentang DPC baru yang dibuat Mujiono adakah ilegal. Karena tidak melalui Muscab, SK yang dikeluarkan Mujiono itu tidak sah secara hokum, ujar Nurbani. SK baru itu, kata dia, tidak ditandatangani oleh Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) di setiap kecamatan masingmasing. Kemudian, tidak juga ditandatangani POK serta tidak ditandangani Sekretaris DPD Pontianak, Alwi. Pergantian Ketua DPC tidak dilakukan secara bersama dalam rapat harian,

namun diganti dengan sendiri secara sepihak oleh Mujiono. Berarti ketua DPC baru adalah Ilegal, karena tidak dilakukan secara konstitional. Kami menggangap SK baru itu cacat hukum. Saudara Mujiono sudah melanggar AD/ ART partai, karena bertindak arogan, kata Nurbani. Mujiono, kata dia, juga telah berbohong kepada publik. Keterangannya kepada media massa mengenai rapat konsolidasi dan klarifikasi mengenai keuangan DPD PAN Kota Pontianak tidak benar sama sekali. Hasil klarifikasi itu dibantah oleh DPC Pontianak Selatan, Barat dan Kota, ketua DPC berdasarkan SK lama hasil Muscab.

IKLAN BARIS & PAKET HEMAT DI BUTUHKAN SEGERA WIN ONE KARAOKE membutuhkan tenaga kerja Soundman & Bartender (Pria & Wanita), Akunting & Kasir (Wanita), menguasai komputer, memiliki pengalaman dibidangnya. Lamaran diantar ke Jl. Budi Karya No. D1-D4, Telp. 0561-762330 Karyawan/ti refleksi bagi hasil dan karyawati salon, berminat langsung kesalon akhim 2 Jalan Merapi No. 161Telp. 0561-742760

Biro Ingin berlangganan Harian Rakyat Kalbar di Pinyuh dan Mempawah Hub Mulyadi 08125639448 Ingin berlangganan Harian Rakyat Kalbar di Nanga Pinoh Hub Sukartadji 0852 45084541

EKO SERVICE

SEDOT WC HUB TELP.

PENYEWAAN RUANG MEETING KAPASITAS 30 -100 PAX GEDUNG GRAHA PENA KALBAR Jl. Arteri Supadio Km 3,5, Kubu Raya Hubungi 081254660990

PELUANG INCOME

7089235

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI Promo DP & Cicilan Ringan Suzuki Mobil

HUB/SMS”BERMINAT”

Ingin berlangganan Harian Rakyat Kalbar di Singkawang Hubungi Dedy 081256056477

MENERIMA PANGGIL AN

Ingin berlangganan Haria Rakyat Kalbar di Sambas. Hub Indra: 085245686818

HUB: BANG ABU

0822 7681 5430 0877 6819 1666

PEMIJATAN TRADISIONAL 0813 4806 2271 0856 5085 7244

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

A H O K

NATA 0852 4518 1959 BB : 7A026AB9

SOLUSI TEPAT UNTUK ANDA

DP. 25.460.000 Cicilan 2.820.800

Menjual Alat Therapy Kesehatan dll,

PROMO IDUL FITRI

* Dapatkan Hadiah Langsung - GPS Garmin HUD - Cash Back Puluhan Juta

Splash

Wagon R

DP. 23.446.000 Cicilan 1.643.000

DP. 29.207.000 Cicilan 2.456.000

Hubungi :

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

DJl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

Laporan: Deska Irnansyafara Editor: Julianus Ratno

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

Rp. 950.000,-

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak (Jl. Penjara / depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999 CARA MUDAH

di Biro Harian

085245412468 BB : 29D9FFBE

ERTIGA

muncul perlawanan dari kawan-kawan DPC lama, sehingga terjadinya bentrok di dalam rapat. Kita perlu jawaban atas masalah legitimasi dari pengurus DPC, DPRt, karena kami dipecat buka satu dua saja, tapi seluruh DPC dan DPRt dipecat tanpa ada Musran dan Muscab, kata Nurbani. Ia menegaskan, pihaknya akan terus memperjuangkan haknya. Karena DPC hasil muscab SK sudah ada di KPU dan DPP, apabila SK kami ini cacat hukum, maka anggota Dewan terpilih dari Fraksi PAN batal demi hokum, ucap Nurbani.

Informasi Pemasangan CALL CENTRE Hotline (0561). 768677 , Fax (0561).768675

PASANG IKLAN

RAKYAT KALBAR MELAWI 0852 4508 45411 SANGGAU 0813 5253 3013 KETAPANG 0821 5948 6599 SINGKAWANG 0812 5667 3567 LANDAK 0813 4529 4139

(tanpa kerja)

Ingin berlangganan Harian Rakyat Kalbar di Sintang, Hubungi Suhardin 081352112659

ADI

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

MENERIMA PESANAN :

Modal 100 rb, Hasil jutaan rupiah (www.indofxexpress.com)

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

Kami tidak diundang, sedangkan yang diundang DPC yang dibentuknya sendiri (Mujiono). DPC baru inikan tidak menegetahui apa-apa, begitu juga dengan DPRt. Mereka hanya iya saja ketika Mujiono memberikan keterangan terkait keuangan partai itu, beber Nurbani. Menurut dia, dipertanyakan alasan Mujiono pemecatan terhadap tiga ketua DPC secara sepihak pada pertemuan klarifikasi itu, Mujiono tidak bisa menjawab serta tidak diperkenankan menjawab oleh kubu pembelanya. Akhirnya dibantah oleh pengurus DPD dan DPC, sehingga mucul keributan. Mengapa terjadi keributan? Karena adanya otoriter dari Mujiono, sehingga

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms Gedung Graha Pena KALBAR Lt. 3 4. Materi kami Design Hotline : (0561).768677 5. Pembuatan Form Order HP : 0852 454 11544 6. Pembayaran Pin : 73F2B87C 7. Iklan Siap Tayang

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com

Kantor : Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA


6

RAKYAT KALBAR Rabu, 1 Oktober 2014

Zaman Nanan ...........................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 DPRD Kalbar, dua hari lalu. Atas aksi ini, Forum Alumni HMI-wati Kalbar menggelitik kepemimpinan Kapolda Brigjen Pol Arief Sulistyono. Saat mantan Wakil Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Pol Drs. Nanan Sukarna, menjabat sebagai Orang nomor satu di kepolisian Kalbar pada sepuluh tahun silam tak ditemui kebrutalan seperti itu. Lihat, dulu itu zaman Pak Nanan. Apa ada seperti ini, tidak ada. Jadi Kapolda yang baik itu seperti Pak Nanan, tidak ada namanya anarkis anggota seperti saat ini, kenang Sekretaris Forum Alumni HMI-wati Kalbar, Eka Nurhayati Ishak, kepada Rakyat Kalbar, di Pontianak, Selasa (30/9) siang. Dengan wajah pilu, ia menyayangkan tingkah polisi bisa berbuat demikian. Secara pribadi, saya menyesalkan tindak kepolisian itu, dan ini tentunya membuat HMI terpukul. Mengingat yang dianiaya, dipukul, serta dikeroyok itu adalah Ketua HMI Cabang Pontianak, tegas Eka. Kesedihan mendalam itu wajar adanya. Pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum polisi kepada Ketua HMI Cabang Kota Pontianak, Abang Basyar, ibarat memperlakukan manusia seperti binatang. Senin, 29 September 2014, Abang Basyar yang masih mahasiswa FISIP Untan ini tengah berorasi menyampaikan aspirasi di luar pagar Gedung DPRD Kalbar Pontianak. Tengah memegang pengeras suara dan dalam keadaan tak membahayakan nyawa aparat kepolisian, tiba-tiba ia didorong seorang polisi yang berada di samping seorang perwira berpangkat Kompol hingga jatuh. Parahnya, aksi itu malah diikuti Sang Perwira yang

seharusnya mengamankan alias melerai. Sehingga, bisa saja, pemukulan kepada Abang Basyar itu disebut sebagai pengeroyokan. Belum lagi, lebih dari lima anggota polisi lainnya ikut memukuli. Dan, Astaghfirullah, Abang Basyar yang sudah bonyok tak berdaya dan terkapar di jalan sambil masih memegang pengeras suara terus saja dihajar, diinjak‒injak, bahkan pentungan hitam khas Sabhara mendarat bertubi-tubi di kepalanya. Cara mengamankannya dari pengeroyokan lebih tak manusiawi lagi. Dalam keadaan berdarah-darah, ia malah diseret seolah hewan oleh seorang anggota Sabhara Polresta Pontianak. Atas kejadian ini, kemarin malam, PB HMI (pengurus pusat) meminta Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyo, dicopot, meski dia hanya terlibat karena mengeluarkan Surat Perintah (Sprin) pengamanan tersebut. Saya minta dicopot itu Kapolda Kalbar, jika memang terlibat. Walaupun hanya memberikan perintah, tegas Mulyadi P.Tamsir, Sekretaris Jenderal PB HMI ketika dihubungi Rakyat Kalbar via seluler, Selasa (30/9) sekitar pukul 19.56 WIB. Pria yang sempat memajang foto pemukulan Abang Basyar sebagai status (display picture) di BlackBerry Messenger-nya ini menyatakan hal itu, karena jika memang Sprin pengamanan tersebut dikeluarkan oleh Brigjen Arief berarti dialah yang harus bertanggung jawab apabila ada kesalahan yang dilakukan anggotanya di lapangan. Yang memberikan perintah itukan tidak mesti turun dalam tugas, namun bertanggungjawab penuh atas perintah yang diberikan ke anggotanya. Termasuk jika ada kesalahan yang dilakukan anggotanya yang

Abang Terbaring masih terbaring lemah di RS Mitra Medika Pontianak. Kekejaman polisi kepada Abang membuat hampir semua pengurus HMI di masing-masing kabupaten di Kalbar bergolak. Abang dikonfirmasi melalui rekannya. Ia hanya bisa menuliskan kondisinya melalui sebuah kertas yang kemudian diberikan kepada rekannya guna dibacakan kepada Rakyat Kalbar melalui Blackberry Messenger, Selasa (30/9) malam. Melalui BBM, rekan Abang, Erdi Yanuari menyampaikan kondisi terkini Abang. Ia dalam keadaan sadar, namun tak bisa bergerak, apalagi beraktifitas. Kondisinya sekarang sudah sadar, cuma belum boleh banyak bicara, ungkap Erdi. Abang disarankan oleh dokter untuk tidak banyak berbicara, karena rahangnya dalam tahap perawatan atau penyembuhan. Selain itu, akibat dari keganasan aparat, Abang Basyar saat ini masih mengalami cidera. Di tangan sebelah kiri memar, wajah memar dan bengkak. Kemudian 3 gigi geraham rontok dan tulang geraham retak, ungkap Erdi lagi. Lanjut Erdi, perlu pemulihan pada tulang yang retak, kemudian pemasangan kawat untuk menyatukan tulang yang patah. Walaupun sudah diperlakukan seperti ini, Abang Basyar menyatakan akan tetap terus memperjuangkan suara rakyat dan m e ny a m p a i k a n a s p i r a s i rakyat, dengan tegas Abang

ada di lapangan yang tidak sesuai dengan perintahnya, tegasnya lagi. Mulyadi mengimbuh, Saya sudah melihat foto dan videonya dan itu sudah sesuai dengan mekanisme HMI dalam melakukan aksi unjuk rasa. Tidak ada yang salah, karena Abang Basyar sendiri dan rekan‒rekan HMI lainnya tidak ada masuk sampai ke halaman DPRD, bahkan masih berada diluar pagar . Anehnya, pria asal Kalimantan Barat ini melanjutkan, kalau sudah tidak ada yang dilanggar oleh HMI Cabang Kota Pontianak mengapa kepolisian masih beraksi dengan tindak kekerasan yang tak manusiawi itu? Yang jelas, kami di PB HMI pusat mengecam sikap dan tindakan yang dilakukan pihak kepolisian. Karena apa yang dilakukan HMI Cabang Pontianak hanyalah menyuarakan aspirasi, dan kita sebagai mahasiswa mengetahui standar operasional (SOP) kepolisian, jelasnya. Menurutnya, pihak kepolisian tidak boleh main adu otot dengan mahasiswa manapun yang berdemonstrasi. Saya rasa harus ada negosiasi terlebih dahulu, jelaskan secara baik‒baik dengan korlap atau protokoler yang ada di lapangan, apalagi itu Ketua HMI. Sangat luar biasa bagi saya, jika memang langsung melakukan abuse of power saat itu, ungkap Mulyadi. Dirinya menyebut, sudah diketahui bersama bahwa kepolisian itu punya intel, punya Sabhara. Tentu intelnya tahu bahwa yang memimpin organisasi HMI saat aksi unjuk rasa adalah Ketua HMI. Apalagi unjuk rasa pasti ada surat pemberitahuan. Ini catatan sejarah, seorang Ketua HMI Cabang Kota Pontianak dianaya seperti itu, sekali lagi ini mencederai organisasi HMI, paparnya.

Dijelaskan Mulyadi, seharusnya saat itu, kepolisian memanggil para Korlap yang ada di lapangan atau ketua dari organisasi mahasiswa yang melakukan unjuk rasa, guna berkomunikasi sehingga tidak terjadi hal ‒ hal seperti ini. Basyar inikan Ketua HMI, dan apa yang dilakukan terhadap Basyar sebuah bentuk keanarkisan aparat penegak hukum. Saya minta diproses hukum atas apa yang menimpa Basyar, tukasnya. Enak Amat Kalau Cuma Dicopot, Dipidana Donk Dengan insiden ini, PB HMI menyatakan sikap bahwa oknum-oknum kepolisian yang melakukan tindak kekerasan atau penganiayaan serta pengeroyokan terhadap Abang Basyar untuk ditelusuri dan dibongkar siapa dalang dibalik itu semua. Kami minta semua yang oknum, yang terlibat, diproses hukum. Termasuk oknum polisi yang menjadi komando saat di lapangan. Tentunya, pertanggungjawaban juga ada pada yang memegang komando dari anggota‒anggota ini saat melakukan pengamanan, papar Mulyadi. Dengan dasar sikap tersebut, ia menyatakan, sudah berkoordinasi dengan Divisi Propam Mabes Polri. Diterangkan Mulyadi, bukan hanya PB HMI, seluruh organisasi mahasiswa yang ada di pusat mengecam apa yang menimba Abang Basyar. Kemudian kami juga tidak ingin hanya minta sampai dipecat saja oknum anggota yang melakukan kekerasan tersebut. Melainkan oknum yang sudah dipecat itu diproses dengan hukum pidana, yakni sesuai dengan KUHP. Di mana apa yang dilakukan oleh oknum tersebut suatu tindak pidana, tegasnya kembali. Tambah Mulyadi, dengan

insiden berdarah itu, aparat kepolisian telah membunuh gerakan mahasiswa. Enak sekali kalau hanya dicopot, makanya kami minta juga diproses secara pidana, tuturnya dengan nada sangat geram. Pasal 170 KUHP berbunyi, Barang siapa yang di muka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang, dihukum penjara selamalamanya lima tahun enam bulan . Ancaman Hukumannya adalah penjara selamalamanya tujuh tahun, jika ia dengan sengaja merusakkan barang atau kekerasan yang dilakukannya itu menyebabkan sesuatu luka. Penjara selama-lamanya sembilan tahun, jika kekerasan itu menyebabkan luka berat pada tubuh. Dan, penjara selama-lamanya dua belas tahun, jika kekerasan itu menyebabkan matinya orang. Sekretaris Forum Alumni HMI-wati Kalbar, Eka Nurhayati Ishak selanjutnya menyatakan, dalam aksi unjuk rasa, seharusnya kepolisian menghormati para mahasiswa yang melakukan unjuk rasa. Begitu juga sebaliknya, mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menghormati kepolisian yang sedang melakukan pengamanan. Saya rasa ini tidak perlu sampai ada tindak kekerasan dilakukan oleh aparat, karena ini mahasiswa, dan kantor DPRD merupakan tempat yang tepat untuk menyampaikan aspirasi, tegasnya lagi. Oknum Mahasiswa Halangi Kerja Pers Namun, ada yang aneh saat unjuk rasa itu berlangsung. Kali ini bukan dilakukan oleh oknum polisi melainkan mahasiswa. Ada organisasi mahasiswa non HMI yang membatasi sekaligus menghalangi kerja pers. Kata si oknum, Sudah

sudah sudah fotonya. Nanti.. nanti fotonya . Seperti diceritakan fotografer sebuah media via BBM kepada wartawan. Entah apa maksud ucapan Si Oknum. Yang pasti, hal ini membuat sejumlah wartawan di lapangan saat unjuk rasa berlangsung merasa tersinggung atas ucapan dan sikapnya. Yang lucu, ketika Si Oknum menjadi korban bentrok dengan aparat kepolisian, ia malah mencari-cari media massa. Polda Bentuk Tim Terpisah, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyanto menyatakan akan membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi secara proporsional terkait insiden pemukulan mahasiswa oleh polisi tersebut. Kita akan melakukan kajian, siapa yang salah dan siapa yang melakukan tindakan itu. Dan apa yang memicu sehingga insiden itu terjadi, kata Arief, di Polda Kalbar, Selasa (30/9). Tindakan kekerasan apapun dan oleh siapapun, ditegaskan Arief, tidaklah dibenarkan. Arief juga menyatakan permintaan maaf terbuka terkait insiden itu. Saya memohon maaf atas kejadian ini dan biaya pengobatan akan ditanggung oleh Polda Kalbar, tuturnya. Ia mengatakan, dia sudah memerintahkan Kepala Bidang Propam Polda Kalbar, AKBP Marsono, untuk melakukan pemeriksaan terhadap personil Dalmas Polresta Polresta. Pemeriksaan ini, kata Arief, untuk mengetahui bagaimana peristiwa pemukulan tersebut terjadi. Sehingga kita tahu dimana letak kesalahannya, ujarnya. Menurut pemeriksaan awal, Arief menyebut terjadi kesalahpahaman sehingga baku pukul tak terhindarkan. Karena ada yang berte-

riak bakar bakar dan ada yang tidur di jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas. Mungkin yang dimaksud pendemo dengan bakar adalah membakar keranda tapi dianggap teriakan bakar yang lain sehingga terjadi ekses saling serang, papar Arief. Dengan adanya insiden ini, diharapkan mahasiswa harus melakukan evaluasi. Begitu juga kepolisian. Dikatakannya, visi yang disampaikan mahasiswa pada saat pelantikan anggota DPRD Provinsi Kalbar itu juga mulia. Saya juga harus berada didepan kalau mereka melakukan upaya pencegahan korupsi, KKN, dan lain sebagainya, tutur dia. Meski begitu, hingga kini, tekad memberantas KKN itu belum menyentuh sejumlah kasus hangat di Kalbar. Seperti, dugaan penyimpangan atas ganti rugi penabrakan Jembatan Kapuas I, dugaan korupsi pada kasus pembangunan Sekolah Satu Atap di Jl. S. Parman, Pontianak, dan kasus dugaan penggelapan pajak di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Pontianak. Kemarin pagi, Polda Kalbar sudah menerima utusan dari HMI Kalbar. Selain itu, di halaman Mapolda Kalbar juga dilakukan aksi unjuk rasa solidaritas anggota HMI Kalbar terhadap korban bentrok dengan Dalmas Polresta Pontianak, Senin (29/9). Unjuk rasa dilakukan sekitar 50 anggota HMI, yang menuntut agar Polisi menindak tegas oknum yang melakukan pemukulan. Usai melakukan unjuk rasa di Polda Kalbar, mahasiswa bergabung dengan aksi mahasiswa lain di bundaran Tugu Digulis Universitas Tanjungpura. Laporan: Achmad Mundzirin dan Ocsya Ade CP Editor: Mohamad iQbaL

.................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1

Basyar mengatakan bahwa dirinya tidak trauma, tegas Erdi membacakan tulisan Abang di sehelai kertas. Kemarin, aktivis HMI cabang Sintang mengecam kekerasan polisi dalam mengamankan demo pelantikan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dengan menghajar serta menyeret Abang Basyar hingga mengalami cedera serius. Polisi dituntut bertanggungjawab bukan hanya menindak pelaku tetapi juga hingga level komandan. Kecaman disuarakan dalam unjuk rasa di Bundaran Tugu Bank Indonesia, Sintang. Selain berorasi, massa juga membawa foto Ketua HMI Cabang Pontianak serta korban kekerasan polisi saat terbaring di rumah sakit. Tindakan polisi dinilai sudah di luar batas kewajaran. Slogan kepolisian sebagai pengayom dianggap hanya basa basi. Perilaku di lapangan sangat bertentangan dengan gambaran sosok penegak hukum. Ketua HMI Cabang Sintang, Fachri, mengatakan, unjuk rasa digelar sebagai aksi solidaritas. Kemudian meminta kasus kekerasan kepolisian bisa diusut tuntas. Jangan sampai hanya berhenti tanpa kejelasan. Pelaku yang menyeret dan memukuli ketua HMI Cabang Pontianak harus dihukum setimpal. Dan, tidak cukup hanya berhenti terhadap pelaku tapi harus sampai level komandan. Polisi bertindak atas dasar perintah komando. Tidak mungkin aksi brutal bisa terjadi kalau komandan mam-

pu mengontrol personilnya. Yang jelas kami tak ingin kasus serupa bakal terulang. Mahasiswa berdemo itu untuk menyampaikan aspirasi. Bukan pelaku kejahatan, tegasnya. Unjuk rasa HMI Cabang Sintang turut menyita perhatian pengguna jalan. Tampak sejumlah pengendara sengaja berhenti melihat demo. Menyimak orasi yang disampaikan pengunjuk rasa. Isi orasi sepenuhnya mengenai kecaman aksi kekerasan kepolisian. Menurut Fachri, arogansi kepolisian mengamankan unjuk rasa menjadi preseden buruk bagi demokrasi. Padahal, menyatakan pendapat dimuka umum dijamin Undang-Undang. Demo mahasiswa sendiri merupakan bagian demokrasi dan telah membidani kelahiran reformasi. Polisi sendiri sudah menikmati reformasi yang dilahirkan mahasiswa. Kalau tanpa reformasi, polisi sekarang pasti masih berada di bawah naungan ABRI. Harusnya, polisi paham itu, jelasnya. Fachri menambahkan, tidak ada alasan polisi berkilah bila tindakan kasar kepada pengunjuk rasa dibenarkan. Negosiasi mestinya dikedepankan dalam mengamankan unjuk rasa. Bukan main pukul. Lantaran demo pelantikan DPRD merupakan bagian kontrol mahasiswa kepada lembaga legislatif. Janji anggota DPRD terpilih diminta agar ditunaikan. Ini sebenarnya inti unjuk rasa

pelantikan dilakukan. Bukan tanpa alasan. Polisi mesti paham peran mahasiswa dalam konteks lebih luas, pungkasnya. Terpisah, Ketua HMI cabang Ketapang, Abdul Salim juga geram terhadap tidak anarkis oknum polisi pada mahasiswa yang berdemo di depan gedung DPRD Kalbar. Kita kecewa terhadap pemukulan itu. Apalagi sampai menyeret seorang mahasiswa, seorang manusia seperti hewan. Jadi saya minta pecat oknum itu agar kejadian ini tak terulang lagi, tegasnya kepada wartawan di sekretariat HMI Ketapang, Selasa (30/9). Salim mengatakan, aksi mahasiswa itu sebenarnya sudah biasa dan tidaklah berlebihan. Apalagi hanya dilakukan diluar gedung tidak menganggu pelantikan anggoat DPRD Kalbar yang berlangsung. Mahasiswa itu aksi biasa untuk menyampaikan aspirasi saja, katanya. Menurutnya, polisi sebagai pihak keamanan wajar juga memberikan keamanan. Jika polisi membuat rasa tidak aman, apalagi sampai memukul mahasiwa atau masyarakat itu tidak wajar. Salim mengaku prihatin terhadap tindakan anarkis oknum pilisi yang diluar kendali. Pada hal sebagai aparat harus menjadi contoh bagi masyarakat agar tidak main hakim sendiri. Tapi Ini contoh tidak baik, main hakim sendiri, memukul orang sampai patah rahangnya hingga harus dioperasi, un-

gkapnya. Ia meminta kepada pimpinan Kepolisian agar oknum atau pelaku ditindak tegas secepatnya. Tegakkan hukum secara adil, tidak berpihak atau melihat pelaku sebagai anggota. Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum tidak ada lagi. Menurutnya, pertanggungjawaban dan tindakan pimpinan Kepolisian Kalbar terhadap anggotanya sebagai oknum pengeroyokan mahasiswa harus jelas. Sangsi yang

diberikan harus diketahui masyarakat. Jangan ditutupi, agar masyarakat bisa menilai benar atau tidak penegakkan hukum di Kalbar, katanya. Sementara Supardiansyah, Kabid PAO menegaskan, hendaknya kasus ini benarbenar ditindak secara tegas, bila perlu lepas seragam oknum aparat tersebut karena tindakan ini sangat tidak manusiawi dan jangan sampai aparat dianggap sebagai musuh yang menghalangi masyarakat menyampaikan aspirasi.

Saya tidak menyalahkan pihak kepolisian secara lembaga, akan tetapi oknum yang tergabung dalam pengeroyokan tersebut, katanya. Menurutnya, tindakan ini seharusnya tidak dilakukan karena masih banyak solusi dalam mengatasi dan mencegah aksi bakar-bakar kerenda yang sengaja di buat itu. Laporan: Achmad Mundzirin, Suhardin, Jaydi Chandra Editor: Mohamad iQbaL

Huh..... ......................................................................................dari halaman 1 kios-kios bensin itu tidak dipersoalkan masyarakat, polisi sudah terlanjur menertibkannya, karena alasan penegakan hukum tentunya. Kondisi ini membuat masyarakat panik. Bagaimana tidak, biasanya mereka membeli di kios-kios, malah harus antre berjam-jam di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). Penertiban kios-kios bensin yang tidak disertai ketersediaan BBM yang merata, dianggap sebagai biangkerok antrean di SPBU tersebut. Di SPBU memang tersedia BBM. Tetapi untuk mendapatkannya itu yang harus dengan kesabaran tinggi, selain memerlukan waktu yang lama, juga harus berjemur di bawah terik matahari. Inilah kenyataan saat ini yang harus ditanggung masyarakat Ketapang, baik di

ibukota kabupaten, kecamatan maupun di pedalaman. Fenomena antrean BBM nampak di mana-mana. Padahal, selama ini Kabupaten Ketapang dikenal sebagai daerah yang tidak pernah kesulitan BBM. Sehingga persoalan ini dianggap sebagai petir di siang bolong. Kesabaran masyarakat Ketapang kini memang sedang diuji. Lantaran kali pertama terjadi, masalah kelangkaan BBM terasa begitu berat. Gejolak hati dan kepanikan masyarakat kini belum mendapatkan penjelasan yang menyakinkan dan tidak pula mampu diselesaikan oleh pihak-pihak terkait. Sebenarnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang melalui Dinas Pertambangan, Energi dan Sumber Daya Mineral selalu

mengeluarkan Rekomendasi masalah pengambilan BBM di SPBU untuk kebutuhan masyarakat pedalaman yang tidak memilik SPBU. Namun kabarnya, tidak lama lagi izin atau rekomendasi tersebut bakal dicabut Bupati Ketapang. Jika memang benar demikian, masyarakat akan semakin kesulitan mendapatkan BBM. Mau berapa panjang lagi antrean di SPBU. Tradisi baru bagi masyarakat Ketapang ini sangat meresahkan. Gejolak apa lagi yang akan timbul di kemudian hari, jika tradisi ini tidak segera diatasi. Sampai kapan kondisi seperti ini berlanjut. Apakah dari sekian banyak orang pintar di negeri ini, tidak seorang pun yang sanggup memberikan solusi mengatasi kesulitan mendapat BBM? (Jaidi Chandra)


RAKYAT KALBAR

SAMBUNGAN

Rabu, 1 Oktober 2014

7

Dua Pembunuh ........................................................................................................dari halaman 1 Syarif Amin Bingung ..........................................dari halaman 1 Sukarni adalah babysitter yang bekerja di kediaman Suparyanti, warga Kompleks Bali Mas III No 12B, Jalan Parit Haji Husein II, Pontianak Tenggara. Warga Jombang, Jawa Timur ini dibunuh ketiga pelaku yang akan merampok di rumah majikannya pada pekan lalu. Setelah diringkus, Agus dan Iwan dibawa petugas ke Hotel Khatulistiwa, sebelum dibawa ke kantor polisi. Penangkapan kedua pelaku ini dilakukan secara terpisah. Awalnya gabungan tim Buser Polresta dan Polda Kalbar menangkap Agus di kediamannya, di Desa Kapur, Gang Kelana, Kubu Raya. Sekitar 30 menit polisi bekerja, Agus dibawa ke mobil pribadi polisi dan diinterogasi di Pospol Desa Kapur, Sungai Raya. Kemudian pembunuh babysitter ini dibawa ke Hotel Khatulistiwa dalam rangka pengembangan kasus. Polisi meminta Agus memancing kedatangan rekannya, Iwan yang juga terlibat kasus pembunuhan itu. Agus disuruh menghubungi Iwan supaya datang ke Hotel Khatulistiwa. Sekitar pukul 16.15, masih mengenakan pakaian kerja, Suparyanti sang majikan yang juga Karyawati Bank Panin itu

tiba di Hotel Khatulistiwa untuk melihat tersangka yang baru ditangkap itu. Ia dan rekannya tiba dengan mengendarai mobil Honda CRV bernopol B 2615 NY. Lama menunggu, Iwan tak kunjung datang ke hotel. Polisi akhirnya membawa Agus menjemput Iwan di salah satu indekos di Gang Batu Bara, Jalan Johar, Pontianak Kota. Sekitar pukul 17.27, Iwan akhirnya mendatangi Agus dan diringkus. Iwan di gelandang ke Hotel Khatulistiwa Jalan Diponegoro tersebut, beserta Agus. Keduanya dimasukkan ke kamar nomor B1. Satu persatu polisi menginterogasi keduanya. Mereka saling tuduh menuduh membekap Sukarni. Akhirnya Iwan mengaku. Pengakuan awal dari Iwan, dirinya yang membekap korban, lalu dilanjutkan penusukan oleh Agus dengan pisau yang sengaja dibawanya. Iwan tak menyangka, Agus membawa pisau. Pukul 19.25, keduanya dikeluarkan dari kamar hotel itu, dibawa ke Polresta Pontianak untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Aries Aminullah melalui Kasubag

Humas Polresta Pontianak Ipda Harsoyo menjelaskan, tersangka pembunuhan menjadi tiga orang. Kami masih mendalami peran dari masing-masing tersangka HM, IW dan AG, kata Harsoyo, Selasa (30/9). Sementara ND yang disebut-sebut Hermansyah yang menusuk korban, hingga sampai saat ini masih diburu polisi. Harsoyo menuturkan, penyidik sedang bekerja keras melakukan interogasi kepada ketiga tersangka untuk mendalami kronologis perampokan dan pembunuhan ini. Untuk ND masih indikasi, maka dari itu kita masih melakukan pendalaman. Apakah keterangan Hermansyah itu hanya alibi untuk mengelabui polisi atau seperti apa? Kita lihat hasil pengembangan nanti, ujarnya. Polisi belum dapat memastikan jumlah tersangka pembunuhan Sukarni. Sebelumnya pengakuan Hermansyah, hanya melakukan perampokan dan pembunuhan bersama ND. Yang jelas kita masih dalami kasus ini, termasuk ND apakah memang benar ada orangnya atau fiktif. Tunggu saja, ya, ungkap

Harsoyo. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap dua tersangka baru ini, kata Harsoyo, terungkap fakta baru, bahwa mereka sempat membawa sejumlah barang berharga milik korban. Cincin, gelang, kalung dan telepon genggam diambil tersangka dari badan korban, ungkapnya. Peng akuan sementara Iwan, barang berharga itu dilepaskan dari tubuh Sukarni oleh Agus. Lalu barang hasil perampokan itu digadaikan kurang lebih Rp4 juta untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Suparyanti mengapresiasi kinerja polisi yang cukup cepat menangkap pelaku pembunuh babysitter anaknya. Kerja polisi top pokoknya, bisa ungkap kasus ini. Saya mengapresiasi, katanya. Yanti begitu namanya disapa menjelaskan, Iwan merupakan saudara dari pemilik yayasan Beringin. Yayasan tempat Yanti mengambil babysitter untuk dipekerjakan di rumahnya. Ya kenalah, kan mereka satu kampung, ucap Yanti. Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Hamka Saptono

Yudhoyono Siapkan ...........................................................................................dari halaman 1 Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang (Perppu) sebagai payung hukum pelaksanaan Pilkada secara langsung. Tapi, Perppu itu sendiri masih harus melalui persetujuan DPR RI. Perppu ini adalah plan B yang direncanakannya dalam rapat terbatas di Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa (30/9) dini hari. Yang intinya sambungan utama dari Perppu ini juga sistem pilkada langsung dengan perbaikan, kata Presiden dalam jumpa pers, usai menghadiri kegiatan pembekalan dan konsolidasi partainya, di Jakarta. Meski dibuat kepala negara, Perppu tersebut tetap saja harus diajukan ke DPR RI. Yudhoyono pun mengaku menyerahkan keputusan seutuhnya Perppu itu pada parlemen dengan harapan akan dilihat secara objektif sesuai aspirasi publik. Objektivitas apakah Perppu ini diterima oleh DPR atau tidak sepenuhnya ada pada DPR kita. Kalau sesungguhnya DPR juga mendengarkan aspirasi dan kehendak rakyat, mestinya sistem Pilkada langsung dengan perbaikan inilah yang kita anut lima tahun mendatang, tegas dia. Perppu ini menjadi tantangan. Sebab, Koalisi Merah Putih sudah memenangkannya dan sepakat diadakan Pilkada langsung melalui DPRD. Partai besutannya Yudhoyono,

Demokrat, sendiri dianggap publik gagal perjuangkan opsi Pilkada langsung dengan 10 syarat karena kabur pada arena voting di Paripurna DPR RI tanggal 26 September dinihari lalu. Walau mengajukan Perppu agar Pilkada langsung tetap jalan, UU Pilkada yang sudah ada, lanjut Yudhoyono, akan tetap ditandatanganinya. Karena itu pintu masuk, dan pada saat yang sama saya ajukan Perppunya, tutur dia. Presiden masih mengklaim bahwa partainya masih sejalan dengan pemerintah untuk memperjuangkan pelaksanaan Pilkada secara langsung dengan perbaikan-perbaikan. Ini politik. Saya mengambil resiko dan saya sudah mengambil keputusan untuk mengajukan Perppu. Dengan demikian, posisi Partai Demokrat sekarang ini sama persis dengan posisi pemerintah, tutupnya. Langkah Yudhoyono ini dinilai Dosen Hukum Tata Negara UIN Syarif Hidayatullah, Ismail Hasani, membingungkan publik akan sikap politiknya maupun partai yang dia pimpin. Sebab, Demokrat lah yang walk out saat Sidang Paripurna RUU Pilkada, lalu Yudhoyono kecewa dan berencana menggugat ke MK tapi dibatalkan. Sekarang Perppu? Ini membingungkan, jelasnya kepada JPNN. Kalaupun Yudhoyono tetap menerbitkan Perppu, Ismail cenderung menilai langkah tersebut hanya untuk perbai-

kan citranya di ujung masa jabatannya. Bahwa Yudhoyono ingin dikenang sebagai penyelamat suara rakyat. Jelas kalau menerbitkan Perppu, akan memberikan legitimasi politik bagi SBY dan Demokrat, bahwa SBY akan jadi penyelamat suara rakyat, tukasnya. Selain itu, jika SBY tetap menerbitkan Perppu, maka Ketua Umum Partai Demokrat itu harus mencari tambahan dukungan di parlemen. Sebab, pendukung Pilkada lewat DPRD masih di atas angin dan tetap akan memenangkan kontestasi di DPR. Kendati demikian, karena Perppu ini akan dibahas oleh DPR yang baru, Ismail berkeyakinan masih ada peluang mempertahankan Pilkada langsung. Di samping pendukung Pilkada langsung bisa menggalang kekuatan, nurani wakil rakyat yang baru diharapkan bisa mendengar aspirasi rakyat. Tetap ada kemungkinan itu (Perppu ditolak DPR). Tapi saya berkeyakinan peluang (Pilkada langsung) tetap ada. Anggota DPR baru mungkin lebih punya hati nurani, meskpun peta politik KMP tetap unggul, tandasnya. Karena itu, ia menilai Perppu sebaiknya dikeluarkan oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), meskipun Yudhoyono masih punya kewenangan menerbitkannya. Saya lebih menganjurkan Jokowi di hari atau minggu pertama memerintah, mengeluarkan Perppu. Kenapa?

IDACHI SPORTS Kini Semakin

MUDAH

Dengan CICILAN 3,6 & 12 BULAN

0%

SALE

988

FS 4110 3M +INCLINE

(3 FUNGSI) TREADMIL MOTORIZED

7.850

Hanya

+ Cashback

ELEKTRIC BIKE FS 998 (NEW) GARANSI

TREADMIL MOTORIZED

7.550

23.250

Hanya

7.688 Ribu

9.588 Ribu

TREADMIL MOTORIZED FS 148 + INCLINE

60

FS 243+MP3 (4 FUNGSI) NEW

Hanya

6.288 Ribu

+0%

disc up P etor s e n

Tgl 01 s/d 07 Oktober 2014

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Telp. 0561-7506345, Pontianak

(NEW) GARANSI

Re-editing: Mohamad iQbaL

BOOM

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

ELEKTRIK BIKE FS

Secara moral jauh legitimate, Jokowi tidak ikut membahas dan tidak ikut bertakrobat politik dalam pembahasan kemarin, demikian Ismail Hasani. Sementara, Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Pilkada, Abdul Hakam Naja menyatakan Konstitusi sudah mengatur mekanisme berlakunya Perppu yang diterbitkan Presiden. Substansinya, sebuah Perppu berlaku efektif jika mendapat persetujuan dari DPR dan dibahas dalam massa sidang berikutnya di forum paripurna DPR. Satu-satunya cara yang konstitusional untuk mengubah UU Pilkada hanya lewat uji materil di Mahkamah Konstitusi (MK). Dan, MK pun tidak akan mengabulkan permohonan judicial review itu, tutur Hakam di Gedung DPR. Alasannya, perdebatan pilkada sudah terjadi saat amandemen UUD 45, dimana ada dua pendapat yakni pilkada langsung dan lewat DPRD. Setelah melalui perdebatan yang cukup lama, disetujui formula Pasal 18 Ayat 4 dalam UUD 45, bahwa pemilihan bupati, walikota, gubernur dipilih secara demokratis. Rumusan itu merupakan win-win solution, sehingga hampir pasti gugatan di MK akan ditolak lagi karena catatan di dalam proses pembuatan konstitusi seperti itu, ungkapnya.

FS 728-6 TREADMILL (6 FUNGSI)

5.988 Ribu

FS 243+MP3

FS 3688 (NEW) 3 fungsi TREADMILL MOTORIZED

TREADMIL MOTORIZED

22.650

18.450

13.850

Hanya

Hanya

Hanya

8.988 RB

7.388 RB

6.588 Ribu

9.550

Hanya

3.888 Ribu

FS 23556 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

FS 802 NEW ORBITRACK 9.150

8.950

Hanya

Hanya

4.388 Ribu

3.788 RB

FS 662 (NEW) PLATINUM BIKE

FS 729-4 (4-FUNGSI) TREADMIL MANUAL

5.850

Hanya

Hanya

428 Ribu /Bln

2.788 Ribu

QUALITY & PRICE & GUARANTEE & SERVICE & SPAREPART & DELIVERY &

KUNJUNGI PAMERAN KAMI DI MEGAMALL LANTAI DASAR DEPAN TOKO BODY SHOP TGL 01 - 07 OKTOBER 2014

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

EASY TO ORDER & PAYMENT &

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

SMS 087818322288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

pertama bertugas. Luthfi dan Amin datang lebih awal ke kantornya. Bahkan Syarif Amin datang pukul 07.00. Saya tadi sampai di sini jam setengah sembilan sudah hadir. Saya ingin tepat waktu dalam menjalankan tugas, setidaknya sebagai partai baru, kami harus disiplin, kata Luthfi. Menurutnya, pelantikan Senin lalu betul-betul meriah, dihadiri Gubernur dan Forkopinda. Bahkan juga dihadiri tokoh-tokoh masyarakat, agama, serta keluarga para Caleg terpilih. Ya, hari ini ada undangan pimpinan dewan sementara (Jimmi SH, red). Kemungkinan besar selain saling kenal satu sama lainnya, akan ada pembentukan fraksi, guna dilakukan Pansus untuk tata tertib dan kelengkapan, jelas Luthfi. Yang jelas, lanjutnya terpenting target fraksi dulu. Mengingat fraksi adalah kepanjangan tangan partai di DPRD. Sudah ada SK dari pusat dan dalam rapat DPW Nasdem, saya ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Nasdem di DPRD Kalbar. Kemudian Sekretarisnya Michael Yan Sriwidodo, dan Bendahara Syarif Amin, diikuti dua anggota fraksi, ungkap Luthfi. Syarif Amin lebih terasa canggung. Dia sedikit bingung di hari pertama bertugas sebagai anggota DPRD Kalbar. Saya yang lebih awal, he he he, ungkap Amin. Peraih suara sebanyak 14.960 di Kubu Raya-Mempawah ini mengungkapkan, kedatangannya lebih awal di DPRD Kalimantan Barat, yakni ingin mengenal serta lebih tahu lagi tentang DPRD Kalbar. Ingin mengenal, ingin tahu lebih tahu, karena saya masih bingung, jadi datang awal agar saya mengetahui apa yang harus dibuat, ungkap Amin. Mengenai komitmen, saya tetap sama dengan Pak Lutfi. Intinya saya akan tetap berkomunikasi dengan masyarakat, kemudian menjalankan tugas dewan dengan baik, dan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada eksekutif, sambungnya. Sementara Aloysius SH MSi saat ditemui di DPRD Kalbar, begitu santai dan sepertinya sangat berpengalaman di dunia legislatif ini. Ya wajar saja, karena

Aloy sebelumnya menjadi Ketua DPRD Sekadau. Biasa saja, mungkin yang beda hanya tempat saja, pertamatama bertugas, ya, biasalah sedikit bingung, tapi kan ada buku panduan dari Sekretariat DPRD Kalbar, setidaknya dapat belajar, ujar legislator PDIP ini. Aloy mengatakan, dirinya sendiri sudah menjadi anggota DPRD di tingkat II selama dua periode. Periode 1999-2004 dirinya menjabat anggota DPRD Sanggau, kemudian kembali maju dan terpilih sebagai anggota DPRD Sekadau periode 2009-2014 serta menjabat sebagai ketua. Jadi ketika saya menjadi anggota DPRD Kalbar, di hari pertama bertugas ini biasabiasa saja bagi saya. Karena sedikit banyak pengalaman saya di tingkat II itu ada, namun yang bedanya di sini bukan pola pikir untuk kecamatan lagi, tetapi untuk 14 kabupaten/kota di Kalbar, ungkapnya. Sedangkan H Mad Nawir dari PPP dapil Kota Pontianak mengatakan, duduknya dirinya sebagai anggota DPRD Kalbar, maka menerima tanggungjawab yang besar. Saya merasa mempunyai tanggungjawab yang lebih besar. Karena wilayah kerja kita yang semakin luas. Tentunya saya akan tetap memperjuangkan aspirasi rakyat, yang memang menjadi bagian dari sumpah jabatan saya, tegas Mad Nawir. Untuk dapilnya, lanjut mad Nawir, Kota Pontianak itu merupakan daerah perdagangan dan jasa. Jadi masih banyak yang harus dibenahkan dan perbaikan. Ada beberapa hal yang harus diperbaiki, yakni Pelabuhan, Infrastruktur dan listrik yang baik. Saya akan perjuangkan untuk ini selama saya duduk mewakili rakyat Kota Pontianak, dan tidak hanya di Pontianak, melainkan Kalbar secara umumnya juga saya perjuangkan, tegas Mad Nawir atas komitmennya selama duduk di DPRD Kalbar. Anggota DPRD Termuda Usianya baru 25 tahun. Untuk ukuran politisi, umur segitu relatif muda. Namun, itulah garisnya. Namanya, Yodi Setiawan. Ia adalah anggota DPRD Kabupaten Sekadau periode 20142019 termuda. Odi, karib dia disapa, lahir

di Menawai Tekam, Kecamatan Belitang Hilir, pada 12 Mei 1989 silam. Raihan satu kursi wakil rakyat oleh Putra pertama dari empat bersaudara pasangan Lukas dan Elisabet ini terbilang luar biasa. Di usia yang masih sangat muda, ia mampu mensejajarkan diri dengan koleganya yang rata-rata berumur jauh di atas dirinya. Meski belum begitu matang, Odi tetap yakin mampu mengemban amanah sebagai seorang anggota DPRD yang baik. Menurutnya, usia bukanlah tolok ukur kedewasaan politik seseorang. Saya lebih menekankan pada bagaimana seseorang menyikapi suatu hal, baik itu tugas dan tanggungjawab maupun masalah yang ada di depan. Saya yakin, meski usia saya masih muda, saya mampu mengemban amanah ini, tutur Odi, ketika ditemui di ruang Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Sekadau, Selasa (30/9). Pada Pemilu Legislatif April 2014 lalu, Odi terdaftar sebagai calon wakil rakyat dari daerah pemilihan Sekadau III, yang mencakup tiga kecamatan, yakni Belitang Hilir, Belitang, dan Belitang Hulu. Ia terbukti bisa bersaing dengan namanama yang sudah lebih dulu ngetop di Dapil itu. Bahkan, di sana, ia sukses mendulang suara terbanyak ketiga dengan perolehan 1.562 suara. Odi hanya kalah dari Subandrio (mantan ketua KPU Sekadau) dan Musa A (anggota DPRD Sekadau 2009-2014). Kalau saya tidak punya kemampuan, tidak mungkin saya ada disini. Saya punya keyakinan, semangat, dan kemauan untuk menjadi lebih baik lagi, tekad anak buah Prabowo Subianto ini. Menurut Odi, menjadi seorang leg islator bukanlah pekerjaan mudah. Menyadari hal itu, ia siap belajar dan terus menyesuakan diri dengan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat. Saya siap belajar baik dari segi peraturan perundang-undangan, kemitraan dengan eksekutif, maupun tanggungjawab moral dengan konstituen, pungkasnya. Laporan: Achmad Mundzirin, Abdu Syukri Editor: Hamka Saptono

Kasatpol PP ......................................................................dari halaman 1 PP, Haryadi S Triwibowo mengomentari atas dibukanya kembali Transera Family Karaoke dan Restoran The Tha oleh pemiliknya itu pada terbitan Senin (29/9) di halaman utama Harian Rakyat Kalbar. Kan aneh, kok tiba-tiba Selasa (30/9) kemarin, Haryadi mengaku baru tahu dan terkejut tempat usaha milik PT Transera Putra Khatulistiwa (Transera Group) itu kembali dibuka. Apakah pura-pura tak tahu? Atau Satpol PP Kota Pontianak enggan menutup Transera Family Karaoke dan Restoran The Tha dengan modus mengulur waktu? Hah! Karaokenya buka! Karaokenya buka! Kalau begitu, besok (hari ini, Rabu, 1/10/2014, red) kami akan menutup Transera Family Karaoke dan Restoran The Tha. Kita akan fokus untuk menutup Transera Group ini. Saya yang akan memimpin langsung penutupan karaoke ini, restorannya juga kita hentikan, kita tutup dan segel, ujar Haryadi kepada sejumlah wartawan ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa kemarin. Dikatakan Haryadi, Transera Family Karaoke tidak boleh sama sekali beroperasi. Karena izin karaoke tersebut tidak akan mungkin dikeluarkan Pemkot Pontianak, karena melanggar Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Walikota (Perwako). Ketika penutupan pada tanggal 3 September 2014 kemarin, kita minta dia tidak membuka usahanya hingga memiliki izin. Boleh buka jika izinnya sudah ke-

luar, itupun khusus untuk Restoran. Sampai saat ini belum ada disetujui izinnya, tegas Haryadi. Karaoke tidak boleh sama sekali untuk beroperasi. Untuk restoran, dia harus mengurus izin dahulu ke BP2T (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu). Selama izinnya belum keluar, harus kita hentikan dulu aktivitas mereka (Transera Group), tegasnya lagi. Haryadi berjanji tidak akan membohongi publik terhadap masalah ini. Saya janji, Rabu (1/10) kita tutup Transera Group, janji Haryadi. Berita sebelumnya terbitan Senin (29/9), Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Pontianak, Haryadi S Triwibowo mengaku belum mengetahui jika Transera Group (Transera Family karaoke dan Restoran The Tha) beroperasi kembali. Ia berjanji akan menutup dan menggembok gedung Transera Group itu, karena telah melanggar aturan Pemkot. Yang saya tahu, Transera Group sedang melakukan permohonan izin ke BP2T. Untuk Karaoke-nya tidak boleh sama sekali di buka, kalau masih kita menemukan karaokenya buka, maka tetap akan kita segel, janji Haryadi. Padahal, izin Transera Group, mulai dari izin restoran dan cafe serta Karaoke Family tidak di kantongi. BP2T menegaskan, jika tidak ada izin, maka usaha tersebut tidak boleh sama sekali beroperasi. Kalau memang kenyataan memang begitu, dan kita sudah melaku-

kan penutupan serta izin belum diterbitkan, maka kita akan tutup dan kita segel. Sesegera mungkin kita lakukan penyegelan, apalagi Transera Family Karaoke itu dekat masjid, ya sudah jelas ini melanggar. Kita juga akan tutup restoran dan cafenya, tegas Haryadi. Anggota DPRD Kota Pontianak, Noval Ba bud mendukung tindakan tegas Satpol PP Kota Pontianak menutup Transera Family Karaoke dan Restoran The Tha. Dengan dasar yang jelas dan fakta yang ada, maka THM (tempat hiburan malam) itu harus ditindak. Kan sudah jelas, izinnya tidak ada. BP2T juga sudah mempertegas, saya rasa tidak ada alasan lagi bagi Satpol PP menunda penutupan ini, tegas Noval. Legislator Gerindra ini meminta Satpol PP segera merubah image negatif yang beredar selama ini. Buktikan jika Satpol PP tidak hanya berani kepada rakyat miskin saja. Kalau Satpol PP hari ini menutup Transera Group, boleh kita acungkan jempol. Tapi ingat, Transera Family Karaoke harus dipantau terus, mengingat usaha milik PT Transera Putra Khatulistiwa ini pernah ditutup Pemkot melalui BP2T, Tata Ruang dan Satpol PP, tapi beroperasi kembali. Jangan sampai ini kembali terulang, kami wakil rakyat Kota Pontianak tidak mau hal itu terjadi lagi, ungkap Noval. Laporan: Deska Irnansyafara Editor: Hamka Saptono


Selebrasi ‘Burung’Peter Crouch Striker Stoke City, Peter Crouch, menciptakan selebrasi baru, usai ia sebelumnya dikenal dengan selebrasi tarian ala robot yang pertama kali ia lakukan di tahun 2006 bersama Inggris. Delapan tahun berselang, Crouch kembali menciptakan selebrasi unik. Usai

RABU, 1 OKTOBER 2014

mencetak gol ke gawang Newcastle belum lama ini, pemain berusia 33 tahun itu mengangkat kedua tangannya ke udara dan meniru gerakan ala burung. Selebrasi itu sejatinya diciptakan oleh seorang sahabatnya bernama Geordie dan ia mempersembahkan gol itu untuk dirinya. (*)

Duel Dua Jawara JAWARA La Liga 2013/14 Atletico Madrid akan menjamu jawara Serie A Juventus pada matchday 2 Grup A Liga Champions 2014/15, Kamis (02/10). Atletico mengincar poin perdana, sedangkan La Vecchia Signora bertekad meneruskan start idealnya. Pada matchday pertama, pasukan Diego Simeone tumbang 2-3 di kandang Olympiakos, sementara Juventus besutan pelatih anyar Massimiliano Allegri memukul Malmo 2-0 lewat brace Carlos Tevez di Turin. Meladeni Juventus di Vicente Calderon, Los Colchoneros dituntut menang demi kelangsungan hidup mereka. Akan sulit bagi sang finalis musim lalu untuk lolos ke fase knockout jika sampai menelan kekalahan beruntun hanya dalam dua laga awal. Namun, rekor cukup bagus di hadapan wakil Italia bisa dijadikan pendongkrak motivasi guna meraih kemenangan. Atletico memenangi lima bentrokan terakhir melawan klub-klub Italia di Eropa (AC Milan 2x, Lazio 2x, Udinese 1x). Rekor kandang Atletico kontra personel Calcio adalah enam kemenangan, kalah tiga kali dan tak pernah imbang. Dari semua kemenangan Atletico, termasuk pula 4-1 vs Milan di babak 16 besar Liga Champions musim lalu. Jadi, wajar kalau Atletico punya keyakinan untuk memenangi laga menjamu Juventus ini. Terlebih lagi, Simeone sudah bisa mendampingi timnya usai menjalani skorsing pada matchday 1 (via situs resmi UEFA). Guna mewujudkannya, Simeone bakal kembali mengandalkan eks striker Bayern Munich Mario Man-

dzukic di lini depan. Kemungkinan, dia akan didampingi Raul Garcia dan disokong Arda Turan, Tiago, Gabi serta Koke dari lini kedua. Formasi 4-4-2 racikan Simeone akan bentrok dengan 3-5-2 milik Juventus, yang tak pernah kebobolan dalam enam dari sembilan pertandingannya di Eropa sepanjang tahun 2014 sejauh ini. Pertarungan sengit di lini tengah sepertinya takkan terelakkan. Meski Allegri mungkin masih belum bisa menurunkan sang regista Andrea Pirlo, trio Paul Pogba, Claudio Marchisio dan Arturo Vidal yang diapit Stephan Lichtsteiner serta Patrice Evra di kedua sayap adalah potensi ancaman bagi tuan rumah. Namun, yang paling wajib diwaspadai oleh Diego Godin dan kawan-kawan di benteng pertahanan Atletico tentu saja adalah Tevez. Penyerang Argentina itu sedang onfire. Dalam e m p a t penampilan terakhir di semua ajang, dia selalu berhasil mengoyak gawang lawan. Bermain sedikit di belakang Fernando Llorente, gerakan Tevez bakal sulit diantisipasi. Lengah sedikit saja, Atletico bisa dibuat terluka olehnya. (*)

KAMIS, 2 OKTOBER

PUKUL 01:45 WIB

Atletico Madrid vs Juventus

Arda Turan

Carlos Tevez

Guncang Bulgaria

Misi Bangkit di Kala Sulit

Real Madrid bakal menargetkan tiga angka penuh untuk memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen Grup B Liga Champions, kala tim bertandang ke markas klub Bulgaria, Ludogorets (02/10). Juara Eropa memulai perjalanan mereka di kompetisi kali ini dengan menang besar 5-1 atas FC Basel di kandang sendiri. Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo termasuk di antara pemain yang mencetak gol kala itu. Tim asuhan Carlo Ancelotti juga sedang berada dalam momen positif di La Liga, berkat tiga kemenangan beruntung di dua pekan terakhir - sebuah pencapaian yang impresif mengingat sebelumnya mereka sempat tumbang dua kali di tiga laga awal. Ludogorets bisa jadi dianggap sebagai tim yang paling lemah di grup ini, semenjak hasil undian diketahui di bulan Agustus. Namun mereka membuat kejutan dengan memaksa Liverpool bersusah payah sebelum mencatat kemenangan 2-1 di Anfield. Namun demikian, Madrid jelas bukan tandingan Ludogorets, mengingat tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu disesaki oleh banyak pemain bintang dan juga sarat akan pengalaman berlaga di Liga

Laga menarik akan tersaji di St Jakob-Park kala tuan rumah FC Basel menerima kunjungan Liverpool dalam partai matchday 2 Grup B Liga Champions 2014/15, Kamis (2/10) dini hari besok. The Reds jelas menjadikan laga ini sebagai batu pijakan untuk bangkit setelah mengalami serangkaian hasil negatif belakangan ini. Terbaru, anak asuh Brendan Rodgers hanya mampu bermain imbang 1-1 kala menjamu sang tetangga, Everton akhir pekan kemarin. Poin penuh di Swiss juga akan membuat peluang Steven Gerrard cs untuk lolos ke fase knock-out semakin terbuka lebar. Di matchday pertama, meski permainan mereka belum meyakinkan, Liverpool berhasil meraih tiga angka usai mengalahkan Ludogorets 2-1. Sayangnya ambisi bangkit Liverpool ini belum didukung materi pemain yang memadai. Para pilar seperti Daniel Sturridge, Joe Allen, hingga Glen Johnson masih harus menepi lantaran menjalani pemulihan cedera. Sementara itu di kubu tuan rumah, mengalahkan Liverpool adalah jalan satusatunya bagi Basel jika mereka masih berambisi lolos ke fase knock-out, menemani Real Madrid yang kemungkinan besar melaju

Ludogorets vs Madrid Champions. Untuk pertandingan kali ini, Pepe kemungkinan masih akan absen akibat mengalami cedera hamstring. Sementara Sami Khedira dan Fabio Coentrao masih tidak bisa bermain. Di sisi lain, Ludogorets tidak punya problem cedera di dalam t im mereka. (*)

BASEL VS LIVERPOOL dengan mulus. Usai kekalahan 1-5 di Madrid, pelatih Paulo Sousa kemungkinan akan mengubah formasi lini belakang timnya dari sistem tiga bek menjadi empat bek. Dampaknya, bek veteran Walter Samuel akan

tergusur ke bangku cadangan. Lantas, siapakah yang bakal berjaya di laga ini? Apakah Basel mampu meraih poin penuh sekaligus menjaga peluang lolos ke knock-out? Atau justru tim tamu yang pulang dengan tiga angka? Kita nantikan bersama. (*)

The Gunners Siaga

Arsenal vs Galasataray

Arsenal patut waspada dengan kedatangan tim asal Turki, Galasataray di Stadion Emirates, Kamis (2/10) dini hari. Pasalnya, The Gunners dipastikan tampil tanpa kehadiran sejumlah pilar yang tengah dihimpit cedera. Arsene Wenger baru saja kehilangan Aaron Ramsey dan Mikel Arteta yang ditarik keluar saat imbang melawan Tottenham akhir pekan lalu. Dua orang pemain tadi menambah panjang daftar cedera pemain Arsenal hingga menjadi

8 pemain. Selain dua pemain yang disebutkan tadi, Arsenal sudah terlebih dulu kehilangan Olivier Giroud, Theo Walcott, Serge Gnabry, Nacho Monreal, Mathieu Debuchy dan Yaya Sanogo. Seolah melengkapi penderitaan, Laurent Koscielny dan Jack Wilshere kondisinya juga diragukan untuk tampil. Memaksimalkan skuat yang ada, Wenger bakal memaksimalkan Mesut Ozil di lini tengah menduetkannya dengan Oxlade-Chamberlain. Jika

tidak Tomas Rosicky bisa menjadi opsi lainnya untuk lini tengah The Gunners. Kondisi Arsenal berbanding terbalik dengan lawan mereka dari Turki, Galasataray bisa turun dengan kekuatan terbaiknya. Cesare Prandelli tak menemui kesulitan untuk meramu tim dengan tidak ada pemain yang bakal absen. Alex Telles bisa kembali dimainkan sebagai bek kiri. Sementara Goran Pandev berkesempatan kembali menjadi starter setelah sebelumnya bermain di laga melawan Anderlecht. (*)


PATROLI Jual Nama Kapolresta Pontianak Mantan Dewan Nyaris Ditipu

Rakyat Kalbar Rabu, 1 Oktober 2014

Langganan : 0561768677 (Hunting) 081254660990 (Davy)

Hukum dan Keadilan

PONTIANAK-RK. Mantan anggota DPRD Kota Pontianak periode 2009 -2014, HM Fauzi SSos nyaris menjadi korban penipuan dari seseorang yang mengaku sebagai Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Raden Heru Prakoso. Penipu yang mencatut nama Kapolresta itu meminta uang Rp125 juga untuk setor ke Mabes Polri, Selasa (30/9). Aw a l ny a d i t e l e p o n g e n g -

MINTA UANG RP125 JUTA UNTUK SETORAN MABES POLRI gam Fauzi terkirim short massage service (SMS) dari nomor +6281223068557 yang mengaku sebagai Ajudan Kapolresta Pontianak atas nama Bripda Gunawan. Di dalam SMS itu orang yang mengaku ajudan Kapolresta Pontianak itu bertuliskan Pagi Pak Fauzi, dng Bripda Gunawan

Ajudan Kapolreta Pontianak. Tks . SMS ini dikirimkan oleh pelaku penipuan tersebut, lantaran Fauzi tidak mengangkat teleponnya. Karena saat itu Fauzi sedang mandi. SMS itu masuk, setelah teleponnya tak diangkat, karena saya sedang mandi, ungkap mantan

dewan tersebut kepada Rakyat Kalbar. Menurut Fauzi, setelah tidak mengangkat telepon dan mendapat SMS demikian, dirinya langsung menelepon balik. Terjadilah percakapan dengan orang yang mengaku Bripda Gunawan itu. Penipu yang mendapat tele-

pon dari Fauzi, langsung menyambungkannya kepada Kapolresta. Saya telepon balik, katanya ajudan Kapolresta dengan nama Bripda Gunawan, kemudian yang mengaku ajudan ini langsung menyambungkan dengan orang yang juga mengaku sebagai Kapolresta Pontianak, ungkapnya lagi.

Pontianak Utara Dibanjiri Curanmor PONTIANAK-RK. Wilayah hukum Polsekta Pontianak Utara dibanjiri kasus pencurian sepeda motor (Curanmor). Dalam sepekan sudah dua kasus yang ditangani polisi. Sayangnya pelaku hingga saat ini masih menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). Pada Sabtu 27 September 2014 sekitar pukul 02.30 di Jalan Selat Panjang, Gang Sepakat, telah terjadi pencurian. Pelaku masuk ke dalam rumah dengan cara mencungkil jendela dan mengambil sepeda motor jenis Yamaha Byson putih bernomor polisi KB 4333 NG dan sejumlah uang, kata Kapolsekta Pontianak Utara, Kompol Wisnubroto, Selasa (30/9). Wisnu menjelaskan, jajarannya masih mendalami kasus ini. Terungkapnya kasus Curanmor ini terungkap, karena sepatu pelaku tertinggal di lokasi kejadian. Pelaku beraksi di dua rumah berbeda, namun pada salah satu Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku sempat mengambil sepasang sepatu yang ditinggalkan di TKP pelaku mencuri motor Byson itu, lanjutnya. Aksi Curanmor serupa kembali terjadi pada Minggu (29/9). Polisi meringkus MJ, 34, Halaman 15 MJ diamankan di Mapolsekta Pontianak Utara. GUSNADI-RK

Lanjut Fauzi, dalam percakapan dengan pelaku penipuan yang mengaku Kapolresta tersebut, dia meminta bantuan kepada saya, minta uang sebesar Rp125 juta. Uang itu untuk setoran ke Mabes Polri, jelas Fauzi menceritakan pembicaraan dengan si penipu. Permintaan uang sebesar Rp125 juta itu tidak langsung diterima. Melainkan yang Halaman 15

Jadi Penjahat Hanya untuk Pesta Narkoba PONTIANAK. Agus Kartika alias Ucil, 29, pelaku pembunuhan sekaligus residivis kambuhan kasus pencurian sepeda motor (Curanmor) mengakui uang hasil kejahatannya untuk pesta sabu dengan rekan-rekannya. Biasanya saya mencuri motor jak Pak. Kalau membunuh atau merampok saya tak pernah. Pencurian itu dilakukan dengan kawan ngumpul, kilah Agus saat ditangkap atas kasus pembunuhan dan diinterogasi pihak kepolisian. Agus mengaku sering melakukan pencurian itu di wilayah Kabupaten Pontianak dan Sanggau. Sebelum beraksi, ia dan rekannya memantau lokasi terlebih dahulu. Ketika orangnya lengah, saya pura-pura parkir Halaman 15 Kelima pelaku Curat yang diamankan Satreskrim Polsek Selakau. M RIDHOR-RK

Bocah Bawah Umur Otak Pelaku Curat

SAMBAS-RK. Polsek Selakau mengungkap kasus Pencurian dengan Pemberatan (Curat) kurang dari 24 jam. Awalnya jajaran Polsek Selakau mengamankan Rl, 13,

bocah bawah umur bersama ketiga rekannya Yg, 15, Wh, 17 dan Nnd alias Balek, 24. Keempat tersangka ini tidak berkutik saat diringkus Satreskrim Pol-

sek Selakau, Senin (29/9) malam. Hasil pengembangan kasus, Polsek Selakau mengamankan Iin, 31, tersangka Curat Halaman 15

Hasil Kejahatan Rp37 Juta Sudah Habis

Pelaku Curat Serahkan Diri PONTIANAK-RK. Menjadi buronan polisi, Rudian alias Iwan, 36, warga Jalan Selat Karimata 3, Kelurahan Siantan Tengah, Pontianak Utara akhirnya menyerahkan diri. Dia didampingi warga dan tokoh masyarakat Selat Karimata.

Iwan diuber-uber polisi lantaran rekannya Hairudin alias Udin, 37, diamankan atas pencurian dan pemberatan (Curat) hingga korban mengalami kerugian sekitar Rp37 juta. Memang sudah Halaman 15

Halaman 15

Hairudin alias Udin saat digiring ke Mapolsekta Pontianak Utara untuk menjalani pemeriksaan.

Agus Kartika yang menunjukkan barang bukti narkoba jenis ganja. SYAMSUL ARIFIN-RK

Jasad Iva Ditemukan Tersandar di Batu SINTANG-RK. Jasad Iva Rahayu, 17, korban yang tenggelam di Sungai Melawi, daerah Tangguk Yunus, Baning Sintang, akhirnya ditemukan, Selasa (30/9) sekitar pukul 13.00. Jasad siswi Kelas X, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sintang ini pertama kali ditemukan Dadang, warga Sungai Ana, yang ikut melakukan pencaharian. Ketika menyelam, kaki Dadang menyentuh jasad korban. Posisi tubuh Iva tersandar di dinding batu dasar sungai, dan tak jauh dari lokasi tenggelam. Saat menyelam, saya sempat menyentuh sesuatu di dasar sungai, dan saya kira itu Ikan Belidak. Tapi ketika kembali ke darat untuk beristirahat, ďŹ rasat dan rasa penasaran muncul. Saya makan nasi saja tidak

GUSNADI-RK

Halaman 15 Evakuasi Jasad Iva, korban tenggelam di Sungai Melawi. SUHARDIN-RK

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

GRAND PRIZE

TVS Apache

Samsung Smartphone

*Syarat dan ketentuan berlaku :

Info lebih lanjut, kunjungi

TVSMotorIndonesia

TVS DAZZ

PERIODE 2

Paket Umroh

PENARIKAN PERIODE AGUSTUS 2014 - JANUARI 2015

www. tvsmotor.co.id

Main Dealer : 0561-766850/766851, TVS Pontianak : 081256263889, TVS Ketapang : 0852 4945 5790, TVS Sintang : 0565-2025524, TVS Singkawang : 0562-637579, TVS Ngabang : 0812 574 4036, TVS Sanggau : 0852 5226 3133, TVS Pinoh : 0813 4557 8321, TVS Sekadau : 0813 4640 2238, TVS Rasau Jaya : 0857 8722 8838. TVS Sambas : 0813 5252 8273, TVS Putussibau : 0821 5125 9567


10

KUBU RAYA

RAKYAT KALBAR Rabu, 1 Oktober 2014

Harga Hewan Kurban dari Rp1,3 Juta - Rp4 Juta

Kubu Raya Butuh Rumah Potong Hewan Distanak Berharap Dianggarkan Pembebasan Lahan di APBD 2015

Ilustrasi/IST

SUNGAI RAYA-RK. Permintaan hewan kurban menjelang perayaan Idul Fitri 1435 H di Kubu Raya meningkat. Harganya pun bervariasi, seperti harga kambing mulai dari Rp1,3 juta hingga Rp4 juta. Penjual kambing kurban, Munaji (45) mengaku harga yang ditentukan para tengkulak hewan kurban berkisar antara Rp1,3 juta hingga Rp4 juta. Dalam sehari saya jual kambing kacang ini sebanyak 20 ekor, per hari bias laku 5 sampai 10 ekor. Harganya tergantung ukuran kambing tersebut, dari Rp1,3 juta sampai Rp4 jutaan, katanya ditemui Rakyat Kalbar, Selasa (30/9). Sehari omset dari penjualan hewan kurban ini lumayan besar, apalagi kata Munaji, menjelang Idul Adha tahun ini banyak pesanan dari masyarakat. Lebaran haji tahun ini lumayan meningkat, dan perkiraan saya omset dari tahun sebelumnya masih besar tahun ini, dan saya bersyukur akan berkah dari perayaan kurban ini, ucapnya. Namun, Munaji mengatakan, tidak ada kendala yang menghambat penjualan kambing kacang pada perayaan Idul Adha. Hanya saja, faktor tempat yang perlu diperhatikan. Kendalanya hanya tempat saja, sekarang saya ditegur untuk pindah tempat karena ada pihak bandara complain. Mereka minta kami tidak berjualan di area ini, dan saya coba untuk menyewa memang tidak bisa disewa, katanya. Ia menambahkan, belum adanya survey maupun sosialisasi dari Dinas Kesehatan, khususnya dari Distanak mengenai kegiatan yang selama ini dibicarakan dan dilakukan oleh Pemkab terkait mengecek kesehatan hewan kurban. Belum ada pengecekan dari orang dinas, tapi saya yakin dan alhamdulilah hewan kurban ini keadaannya sehat, ucap Munaji seraya berharap agar dinas terkait dapat menyediakan tempat khusus bagi penjual hewan kurban. (asy)

SUNGAI RAYA-RK. Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kubu Raya saat ini tengah melobi pemerintah pusat untuk membangun Rumah Potong Hewan (RPH) di Kabupaten Kubu Raya. Rencana itu diharapkan mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat, terutama menyangkut lahan. Hingga sekarang kita belum memiliki RPH, sementara selama ini setiap harinya cukup banyak ternak asal Kubu Raya yang dipotong di Kota Pontianak. Padahal jika kita memiliki RPH, bisa meningkatkan pendapatan daerah melalui penarikan retribusi setiap pemotongan hewan ternak, kata Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Hasrul Hasrul, Selasa (30/9). Ia mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dirjen Peternakan dan

Ilustrasi/IST

Kesehatan Hewan untuk turut membantu pembangunan RPH di Kubu Raya. Kita sudah berkoordinasi dengan Dirjen Peternakan pusat, nantinya jika usulan pendirian tumah potong hewan di Kubu Raya disetujui, maka pemerintah kabupaten diharapkan bisa menyediakan lahan. Karena

Dirjen Peternakan siap mambantu untuk pembangunan fisik dari rumah potong hewan tersebut, ujar Hasrul. Selama ini, kata dia, selain menggunakan tempat pemotongan hewan yang terletak di Jalan Wonodadi dan Jalan Adi Sucipto, cukup banyak pedagang ternak termasuk

sebagian warga Kubu Raya yang memotong ternaknya di Kota Pontianak. Kalau telah memiliki RPH dan dikelola dengan baik, saya yakin bisa diambil retribusi dari RPH tersebut untuk turut berkontribusi menambah PAD Kubu Raya. Makanya saat ini kita terus berupaya agar pemerintah kabupaten bisa mengalokasikan anggaran untuk RPH di Kubu Raya pada tahun 2015 mendatang, harap Hasrul. Ia juga menyinggung soal persiapan pemantauan hewan kurban yang akan dilakukan pihaknya mulai 29 September hingga 7 Oktober mendatang, dengan tujuan memberikan rasa aman bagi masyarakat saat mengkonsumsi hewan kurban. Dengan bekerjasama pihak terkait lainnya, proses pemeriksaan hewan kurban kita bagi menjadi dua tahap yakni sebelum ternak dipo-

tong, yang akan dilakukan pemeriksaan pada tanggal 29 September hingga 4 Oktober dan pemeriksaan kelayakan daging hewan kurban setelah dipotong, yang akan kita lakukan pada 5 hingga 7 Oktober mendatang, kata Hasrul. Pemeriksaan terhadap ternak kurban tersebut, akan dipusatkan pada empat kecamatan seperti Kecamatan Kakap, Sungai Raya, Sungai Ambawang dan Rasau Jaya. Kendati difokuskan di empat kecamatan tersebut, jika dalam perjalanannya terdapat kecamatan lain yang meng ing inkan pemeriksaan terhadap ternak kurban dilakukan maka kata Hasrul, pihaknya siap turun ke lapangan untuk memeriksa langsung kondisi ternak yang ingin dikurbankan.

Laporan: Ari Sandy Editor: Julianus Ratno

Kasus DBD di Kubu Raya Meningkat “Ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya DBD di Kubu Raya selain kondisi cuaca, yakni kesadaran untuk hidup bersih di masyarakat kita belum begitu baik, tidak hanya berPHBS saja, namun harus juga disertai perilaku menjaga kebersihan lingkungan dengan menjaga sanitasi,” dr. Berli . ARI SANDY

Berli

SUNGAI RAYA-RK. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kubu Raya mencatat selama tahun 2014 sedikitnya ada 284 kasus DBD di Kubu Raya. Terbanyak terjadi di Kecematan Rasau, Sungai Raya, Kecematan Kakap dan Ambawang. Tren kasus DBD ini meningkat. Dibanding tahun lalu, merupakan kasus terbanyak dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, kata Kepala Dinkes Kubu Raya, ujarnya dr.Berli,GS.MPM kepada

wartawan, kemarin. Secara umum, kata dia, pihaknya melakukan sistem surveilans terhadap kasus DBD dengan cara melaporkan secepat mungkin maksimal 1 x 24 Jam kepada petugas, sehingga dapat terdeteksi lebih dini jumlah kasus yang terjadi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya DBD di Kubu Raya selain kondisi cuaca, yakni kesadaran untuk hidup bersih di masyarakat kita belum begitu baik, tidak hanya berPHBS saja,

namun harus juga disertai perilaku menjaga kebersihan lingkungan dengan menjaga sanitasi, beber Berli. Meskipun kasus DBD di Kubu Raya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, kata dia, pihaknya belum akan menjadikan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Akan tetapi, tetap akan melakukan penangan dan langkah-langkah pencegahan. Sementara itu, Kepala Puskesmas Sungai Durian, Yudi Paulian membeberkan,

sedikitnya ada sepuluh kasus DBD selama September. Ada peningkatan jumlah kasus DBD dibandingkan tahun lalu, sepanjang tahun ini sudah tercatat 80 kasus DBD di Puskesmas Sungai Durian, ungkapnya. Saat ini, dikatakan Yudi, pihaknya tengah giat turun ke lapangan untuk pemberantasan sarang nyamuk yang erat kaitanya dengan kesehatan lingkungan. Sekencang apapun program yang kita berikan ke masyarakat untuk menekan jumlah ka-

sus DBD, tetap dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan melakukan pola hidup bersih, katanya. Selain melakukan upaya kongkrit dengan menerjunkan kader puskesmas dan dibantu oleh mahasiswa kesehatan dengan membagikan bubuk abate ke masyarakat, kata Yudi, ada fungsi yang paling penting harus dilakukan, yakni edukatif kepada masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan. Saya mengimbau kepada masyarakat, untuk menekan jumlah kasus DBD tidak hanya dilakukan dengan perilaku hidup bersih saja seperti cuci tangan dan lain lain, tetapi juga menjaga kesehatan lingkungan dengan menggalakkan 3M, pungkasnya. (asy)

GEMA KABUPATEN MEMPAWAH DERAP BESTARI

Merampas Hak Demokrasi Rakyat Sidang Paripurna DPR mengesahkan UU Pilkada. Sejumlah kalangan masyarakat menyesalkan pengesahan UU tersebut. Menurut mereka, UU Pilkada telah merampas hak demokrasi masyarakat dalam memilih calon kepala daerah dimasa mendatang. Sebagai masyarakat bawah, saya menolak disahkanya UU Pilkada. Dengan disahkanya UU itu, maka hak politik rakyat dan kebebasan memilih pemimpin dirampas. UU Pilkada ini sama sekali tidak mencerminkan konsep demokrasi yang dijalankan oleh NKRI, tegas warga Kota Mempawah, Marsupandi, Selasa (30/9). Menurut pria yang berdomisili di Kelurahan Terusan itu, demokrasi menjadi pilar utama dalam konsep penyelenggaraan pemerintahan di republik ini. Artinya, negara menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dengan memberikan kebebasan dalam segala hal. Baik kebebasan berpolitik, beragama dan lain sebagainya. Dengan disahkanya UU Pilkada, maka kebebasan politik rakyat akan hilang. Sebab, masyarakat sudah tidak bisa menggunakan hak politiknya untuk memilih pemimpin daerah dimasa mendatang. Jika Pilkada dilakukan oleh DPRD, maka hasilnya merupakan suara politik, bukan suara rakyat, pendapatnya. Pendapat senada dikatakan aktifis sosial politik Mempawah, Iswandi menilai, Pilkada melalui DPRD dapat diartikan sebagai perampasan hak demokrasi masyarakat. Kebebasan rakyat dikekang oleh kepentingan elit politik yang secara langsung akan menentukan figur kepala daerah. Dampak negatifnya, pemimpin terpilih akan lebih korup dan sistematis dengan melibatkan para elit politik pengusungnya. Mulai dari jabatan ketua partai hingga anggota dewan itu sendiri, cecarnya. Iswandi menambahkan, lebih memprihatinkan lagi para calon kepala daerah nantinya bukan merupakan figur terbaik yang memiliki mutu dan kualitas sebagai pemimpin. Melainkan para calon kepala daerah akan didominasi orang-orang yang memiliki kekuatan politik di parlemen. Walau tidak punya mutu dan kualitas, asalkan kekuatan politik besar di DPRD, maka bisa menjadi kepala daerah. Akibatnya, daerah kita akan semakin hancur lantaran dipimpin oleh sosok yang salah, dan lebih mengedepankan kepentingan pribadi dan politik kelompoknya, pungkasnya. (fia)

BBM Subsidi Diprediksi Habis Akhir November Pemkab: Sulit Koordinasi dengan Pertamina MEMPAWAH. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan dan Energi (Perindagkoptamben) Kabupaten Mempawah memperkirakan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di wilayahnya akan habis pada akhir November nanti. Pemkab Mempawah mengaku sulit berkoordinasi dengan Pertamina terkait permasalahan BBM subsidi tersebut. Berdasarkan data yang kita dapat beberapa waktu lalu, maka kemungkinan kuota BBM subsidi akan habis pada akhir November mendatang. Namun kita belum bisa memastikan, karena ini baru sebatas perkiraan. Tetapi tidak ada salahnya jika kita dapat melakukan langkah

antisipasi, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat, pendapat Kepala Bidang Pertambangan Dinas Perindagkoptamben Kabupaten Mempawah, Ya Helmizar, Selasa (30/9). Dari data Pertamina, ungkap dia, jumlah kuota BBM bersubsidi di Indonesia pada tahun 2014 sebanyak 46 juta Kilo Liter (KL). Hingga tanggal 30 Juni 2014, jumlah BBM subsidi yang tersalurkan berjumlah 22, 9 juta KL. Bercermin pada kondisi itu, maka diprediksikan BBM subsidi akan habis pada akhir November 2014 mendatang. Untuk solar subsidi yang tersalurkan hingga tanggal 30 Juni 2014 sebanyak 7,92 juta KL, dan bensin subsidi sebanyak14,52

juta KL. Karenanya, beberapa waktu lalu dikeluarkan kebijakan penghematan BBM subsidi di masyarakat. Kita lihat saja hingga akhir November nanti, apakah benar kehabisan BBM atau tidak di masyarakat, tuturnya. Lebih jauh, Ya Helmizar menilai, seharusnya kuota BBM subsidi yang ada dapat mencukupi kebutuhan bahan bakar di masyarakat. Hanya saja, lemahnya pengawasan di lapangan membuat banyaknya praktik penyimpangan yang dilakukan spekulan. Harusnya kuota BBM subsidi bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Tapi kondisi di lapangan susah untuk diawasi proses pendistribusiannya. Sehingga BBM subsidi yang

harusnya dinikmati sebagian kalangan masyarakat, namun faktanya justru dinikmati oleh semua pihak. Makanya, habis BBM subsidi kita, cetusnya. Ditanya hasil koordinasi dengan Pertamina, Ya Helmizar menyebut sulit dilakukan. Padahal, Pemkab merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam hal pelayanan publik, termasuk distribusi BBM subsidi di masyarakat. Seharusnya BUMN dapat bekerjasama dengan Pemkab dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di wilayahnya masing-masing. Kita tidak punya kewenangan melakukan pengawasan terhadap BBM subsidi. Selama ini kami hanya menerima data yang disampaikan oleh

Distamben Provinsi Kalbar. Untuk koata BBM subsidi sepertinya sulit dilakukan penambahan. Sebab, sudah ditetapkan dalam APBN. Sedangkan dalam APBN Perubahan juga tidak ada penambahan kuota, pungkasnya. Sementara itu, salah seorang nelayan Kuala Mempawah, Zul berharap pemerintah dapat memenuhi kebutuhan BBM subsidi di masyarakat. Terlebih solar subsidi bagi nelayan. Jika terjadi kehabisan BBM subsidi, maka para nelayan terancam tak bisa pergi melaut. Kami berharap tidak terjadi kelangkaan BBM hingga akhir tahun nanti. Karena kami sangat membutuhkan BBM untuk aktivitas melaut, harapnya. (fia)

Pelantikan Pengurus Cabang dan Ranting MABM Mempawah

Norsan: Adat Melayu Tak Boleh Hilang Ditelan Zaman MEMPAWAH. Ketua Umum Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Mempawah, H Ria Norsan prihatin karena adat istiadat Melayu mulai diabaikan. Padahal, banyak dari adat tersebut yang masih relevan dengan perkembangan zaman. Salah satunya, adat menasihati menggunakan bahasa-bahasa kiasan. Penegasan itu disampaikan Norsan saat melantik Pengurus Dewan Pimpinan Cabang dan Ranting MABM se-Kabupaten Mempawah, Selasa (30/9) di Gedung Kartini, Mempawah. Pelantikan dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Pusat MABM Kalimantan Barat, Prof Chairil Effendy dan sejarawan Kalimantan Barat, Syafarudin Usman MHD. Ria Norsan mengajak puak Melayu untuk melestarikan adat istiadat Melayu melalui berbagai bentuk, agar adat Melayu tak tergerus zaman. Zaman boleh berubah, tapi adat tetap harus dipegang. Jangan sampai hilang ditelan zaman. Karenanya, puak Melayu harus selalu merapatkan barisan. Terlebih di tengah fenomena

Bupati Mempawah, Ria Norsan melantik pengurus kecamatan dan ranting MABM Mempawah. ALFI SHANDY

sosial, dimana perpecahan kini kerap terjadi karena kepentingan oknum individu maupun kelompok, tuturnya. Dalam kesempatan itu, Norsan meminta puak Melayu untuk kompak. Jangan sampai masyarakat Melayu mudah dipecah belah oleh kepentingan kelompok-kelompok tertentu. Demi menjaga eksistensi Melayu agar tak tenggelam, Ria Norsan bersama jajaran pengurus MABM Kabupaten Mempawah berjanji akan menjaga kekompakan puak Melayu daerahnya. Salah satunya dengan merealisasikan pembangunan Rumah Adat Melayu Kabupaten Mempawah. Keberadaan

Rumah Adat sangat perlu agar puak Melayu bisa melakukan kegiatan adat dengan baik dan nyaman. Karenanya akan kita bangun Rumah Adat Melayu di Mempawah. Kita berusaha semaksimal mungkin, tegasnya. Sementara itu, Ketua MABM Kalbar, Prof Chairil Effendy memuji Ria Norsan selaku Ketua Umum MABM Kabupaten Mempawah. Meski belum setahun menjabat Ketua MABM, Chairil menilai Norsan telah mampu mengkonsolidasikan kepengurusan MABM hingga di tingkat desa. Tidak semua daerah mampu. Ada yang butuh bertahun-tahun baru bisa.

Sebagian besar kepengurusan masih di tingkat kabupaten/ kota. Tapi MABM Mempawah sudah mengukuhkan pengurus di tingkat bawah. Saya sangat mengapresiasi kemajuan ini, puji Chairil. Ia berpesan, pengurus MABM di tingkat ranting atau desa agar merangkul kaum muda. Dirinya berharap, MABM dapat mengakar di tengah masyarakat. Salah seorang pengurus MABM Kecamatan Mempawah Hilir, Rahmat mengaku antusias menjalankan tugas sebagai pengurus di tingkat kecamatan. Kendati berusia muda, dirinya mengaku tak rikuh bergaul dengan para senior dan tokoh masyarakat Melayu. Saya bergabung dengan kepengurusan MABM, karena menaruh minat pada pelestarian adat budaya Melayu di Kabupaten Mempawah. Mudah-mudahan MABM Mempawah semakin maju dan berkembang di masa mendatang, harapnya. Acara pelantikan pengurus MABM tingkat cabang dan ranting diwarnai sejumlah kegiatan. Diantaranya, pen-

gukuhan Ria Norsan sebagai penerima anugerah Lencana Kejuangan dari Dewan Harian Nasional Badan Pembudayaan Kejuangan (BPK) 45. Pengukuhan dilakukan Ketua Dewan Harian Nasional Kalimantan Barat, Syafaruddin Usman. Anugerah ini diberikan atas kerja keras Ria Norsan membangun daerah dengan landasan semangat dan nilai-nilai perjuangan generasi pendahulu. Selain itu digelar pencanangan Gerakan Melayu Menanam, pemberian bantuan beasiswa kepada orangtua santri penghafal Alquran, seminar bedah buku Hari Jadi Kota Mempawah , pengusulan anugerah pahlawan nasional bagi Adijaya Kesuma Jaya, dan rapat kerja daerah MABM Kabupaten Mempawah. Turut hadir pada acara ini unsur Muspida Kabupaten Mempawah, Plt Sekda Mempawah Firman Juli Purnama, para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Mempawah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama Kabupaten Mempawah. (fia)


GELIAT KAYONG UTARA Seleksi Terbuka Calon Kadinkes KKU SUKADANA. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid mengeluarkan pengumuman bernomor 820/1504/Kepeg, tentang seleksi terbuka calon Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Kayong Utara (KKU) eselon II.b. Boleh diikuti PNS se-Kalbar dengan ketentuan dan syarat berlaku. Berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Kemudian Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 13 tahun 2014 (Permenpan-RB 13/2014), tentang tata cara pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka di lingkungan instansi pemerintah. Sesuai salah satu program percepatan reformasi birokrasi, yaitu sistem promosi pegawai negeri sipil (PNS) secara terbuka, Pemkab Kayong Utara mengundang seluruh PNS se-Kalimantan Barat (termasuk KKU), untuk mengikuti lelang terbuka sebagai calon Kadinkes KKU. Dengan ketentuan harus memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Pemerintah (PP) 100/2000 tentang pengangkatan PNS di jabatan struktural, sebagai telah diubah dengan PP 13/2002. Yaitu, berstatus PNS, sekurang-kurangnya berpangkat pembina golongan ruang IV/a. Telah menduduki jabatan eselon III. a selama dua tahun, dikecualikan yang sedang menduduki jabatan struktural eselon II.b. Berusia setinggi-tingginya 55 tahun per 1 Desember 2014. Pendidikan minimal sarjana strata satu (S-1) da/atau magister/pasca sarana yang relevan dengan jabatan yang akan diisi. Pengalaman terkait jabatan yang akan dilamar minimal lima tahun. Diutamakan telah mengikuti dan lulus pendidikan dan latihan (Diklat) tingkat III atau Diklat Kepemimpinan tingkat II. Semua unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam dua tahun terakhir. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat. Memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan. Sehat jasmani dan rohani. Mendapat persetujuan/rekomendasi ijin dari pejabat pembina kepegawaian. Telah menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Pengumuman pendaftaran 29 September sampai 17 Oktober 2014. Berkas lamaran yang berisi surat lamaran, formulir persetujuan yang ditandatangani pejabat pembina kepegawaian atau pejabat berwenang, disampaikan Panitia Seleksi Terbuka Calon Kepala Dinkes KKU up Bagian Kepegawaian di jalan Tanah Merah Sukadana. Kontak panitia, Budianto SE di nomor 085252415335, email: kepegkku@yahoo.co.id. (lud)

RAKYAT KALBAR Rabu, 1 Oktober 2014

11

Nomor Kontak Pengaduan, Saran, dan Kritikan

SMS Center Berubah Menjadi 081254104025 S U K A D A N A . Nomor kontak SMS (short message service) Center atau pusat layanan pesan singkat pengaduan, saran, dan kritikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara berubah. Kalau sebelumnya di nomor 082254508212, berubah menjadi 081254104025. Perubahan nomor SMS Center ini dikarenakan kartu Telkomsel 082254508212 yang tersimpan di dalam modem ProLink, hilang tak tentu rimbanya. Hilangnya modem dan kartu

SMS Center itu, dilaporkan ke Mapolsek Sukadana pada Jumat, 26 September 2014. Modem yang di dalamnya terdapat kartu SMS Center Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara, sudah kita laporkan ke Mapolsek Sukadana di jalan Bhayangkara nomor 3 Sukadana. Laporan kehilangan barang dengan nomor LKB/244/ IX/2014 ditandatangani petugas Bripka Kornelis Lawani, ungkap Indra Purnama SSos, Kasubag Sandi dan Telekomunikasi (Santel) Hubungan Ma-

syarakat (Humas) dan Protokol Setda KKU di ruang kerjanya, Senin (29/9). Dikatakannya nomor lama SMS Center, setelah laporan kehilangan di kepolisian, dinyatakan tidak berlaku lagi. Pihak pengelola SMS Center pengaduan, saran, dan kritikan mengharapkan kepada masyarakat Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalbar, untuk tidak mengirimkan SMS ke nomor kontak SMS Center yang lama. Kita masyarakat yang ingin mengirimkan pengaduan,

saran, dan kritikan ke Bupati Kayong Utara dan Wakil Bupati Kayong Utara, silakan ke nomor SMS Center yang baru 081254104025, tutur Indra. Dikatakannya warga boleh mengirimkan berbagai persoalan ke SMS Center, pertama, tentang pelayanan pemerintahan, tidak terkecuali instansi manapun yang ada di KKU. Kedua, perilaku aparatur pemerintah yang tidak sesuai dengan norma-norma kedaerahan KKU, maupun melanggar sumpah dan janji jabatan, maupun melaku-

kan tindak pidana. Silakan masyarakat juga melaporkan tentang berbagai persoalan di berbagai bidang. SMS Center ini mengacu pada amanat undangundang tentang keterbukaan informasi. SMS yang diterima langsung disampaikan ke Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara. Ingat! Pesan yang disampaikan jangan bersifat provokasi, fitnah, dan mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), papar Indra. (lud)

Promosi Jabatan Terbuka dan Tidak Diskriminatif S UKADANA . Akademisi dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak DR Zulkarnaen mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara, mengimplementasikan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 13 tahun 2014 (Permenpan-RB RI 13/2014), tentang tatacara pengisian jabatan tinggi secara terbuka di instansi pemerintah. Langkah bagus diambil Pemkab Kayong Utara yang berkenan melaksanakan Permenpan-RB RI 13/2014. Ini dapat menjadi contoh bagi pemerintah kabupaten maupun kota di Kalbar, ungkap Zulkarnaen di seminar dan lokakarya (Semiloka) di Hotel Mahkota Kayong Sukadana, Kamis (25/9). Dikatakan dia apa yang sudah diatur dari Undang-undang Aparatur Sipil Negara dan Permen PAN & RB berkenaan pengisian jabatan pimpinan tinggi langkah maju. Namun

KETAPANG

fakta masalah pengisian jabatan di daerah, seperti adanya intervensi politik. Seakan-akan kewenangan sepenuhnya pejabat politik memutuskan dalam pengisian jabatan tinggi atau jabatan karir. Kepala daerah yang memenangkan pemilihan umum, punya kekuasaan besar, termasuk menentukan siapa pejabat yang akan mengisi jabatan pimpinan tinggi dengan alasan teamwork. Tak terhindarkan selera politik yang parameter jejak karier tak terukur. Publik dan aparatur sipil negara cenderung dalam posisi menerima dan pasrah akibat dari praktik sistem politik, kupas Zulkarnaen. Dalam analisisnya, wajah birokrasi yang baik atau buruk, tergantung dari pejabat politik yang terpilih, baik kepala daerah baik pula hasilnya. Masalahnya, fakta tidak semua proses pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) dalam koridor berintegritas,

metro

berkualitas, sehingga ada juga terpilih kepala daerah yang tak berkualitas. Birokrasi melayani pejabat politik, pimpinan bukan masyarakat. Aparatur sipil negara dalam birokrasi tidak berdaya. Netralitas birokrasi hanya slogan. Sulit membangun aparatur sipil negara profesional yang mengedepankan kepentingan, pelayanan publik dari pada pejabat politik, pimpinannya. Pada sisi lain, ada juga pejabat politik hasil Pemilukada yang berpikiran maju, inovatif, malah kesulitan atas kinerja birokrasi yang lamban. Birokrasi sulit mengubah diri secara internal. Faktor perubahan, satu di antaranya datang dari pejabat politik, yaitu kepala daerah, ucap Zulkarnaen. Dukung-mendukung dalam Pemilukada, lanjut dia, bagi aparatur sipil negara acapkali dijadikan saluran untuk mendapatkan tiket masuk rekrut pengisian jabatan pimpinan di birokrasi. Proses pertarun-

gan Pemilukada, terindikasi birokrat yang bermain politik dalam dukung-mendukung. Semakin besar resiko terlibat memberi dukungan maka semakin ya berpeluang diangkat dalam jabatan pimpinan, jika jagoannya menang. Birokrat dari waktu ke waktu belajar bermain politik praktis, sindir Zulkarnaen. Pengisian jabatan pimpinan tinggi terkait investasi atau dukungan birokrat, tambah dia, untuk memenangkan jagoannya baik secara langsung maupun tak langsung. Terbelahnya birokrasi akan semakin dialami sewaktu pecah kongsi pertahana (incumbent). Bahkan semakin parah jikalau sekretaris daerah (Sekda), juga bertarung dalam Pemilukada sebagai calon. Intervensi polit ik yang dibangun berkehendak untuk membangun birokrasi, aparatur sipil negara yang profesional dan akuntabel. Sejatinya, kepala daerah atau pejabat politik menginginkan birokrasi,

aparatur sipil negara yang profesional, berkualitas, akuntabel untuk membantunya menyelenggarakan pemerintahan, dan pelaksanaan pembangunan dalam rangka mewujudkan visi, misi, serta programnya, analisis Zulkarnaen. Dikatakan dia didorong intervensi politik kepala daerah dalam menentukan siapa yang terpilih memiliki parameter yang terukur, disampaikan pada publik secara terbuka sebagai bentuk tanggungjawab sebagai pejabat publik. Kemudian merumuskan secara terukur intervensi pejabat politik, sebaiknya diatur dalam peraturan. Hak aparatur sipil negara diperkuat atas jaminan hukum jikalau dizalimi dalam pengisian jabatan. Aparatur sulit keberatan karena akan dinilai melawan atau tidak loyal. Selain penataan pengisian jabatan melalui pendekatan politik, diperlukan penataan beranjak dari pendekatan administrasi negara, kupas Zulkarnaen. (lud)

Buaya Sepanjang 2,5 Meter Gemparkan Warga K E T A P A N G . Warga Desa Kalinilam digemparkan dengan ditemukanya seekor buaya dengan panjang sekitar 2,5 meter di sebuah parit yang sudah agak mengering. Warga pun menangkap buaya tersebut untuk diselamatkan. Imin, warga jalan Gajahmada gang Romidin desa Kalinilam mengaku terkejut ketika mendengar suara hempasan keras dari sebuah parit kering ketika dirinya hendak mencari burung di desa Tempurukan dusun Kali Buntu kecamatan Muara Pawan, Senin (29/9) siang. Imin kemudian bergegas mencari sumber suara tersebut. Ia kaget bukan kepalang begitu tahu rupanya suara itu berasal dari seekor buaya. Ia sempat bingung dan takut. Untuk memastikan apakah buaya masih hidup, saya bergegas pulang dan memberitahukan kepada saudara saya, kata Imin, Selasa (30/9). Sementara ipar Imin, Asmara, mengaku kalau dirinya beserta Imin dan seorang saudara lainnya menangkap buaya tersebut lantaran kasihan dengan kondisi buaya yang sudah terlihat lelah karena kekeringan. Awalnya kita tidak tahu masih hidup atau mati, pas kita cek buayanya langsung mengibas,

ujarnya. Dengan peralatan seadanya dan tali yang dibawa dari rumah, dirinya beserta Imin dan seorang saudaranya langsung menangkap buaya tersebut untuk kemudian dibawa pulang dan diselamatkan dari kekeringan. Sekitar jam 17.00 kita kesana, terus dengan tali dan alat seadanya kita menangkapnya kemudian kita bawa ke rumah menggunakan motor dimasukkan dalam keranjang, jelasnya. Ia prihatin melihat kondisi buaya jenis Senjulung tersebut. Sesampainya di rumah, ia kemudian meletakkan buaya malang itu di parit kecil dengan kondisi mulut diikat. Mungkin buaya ini dari sungai Sentap, ketika air pasang kemudian air kering tidak bisa keluar lagi, ungkapnya. Kini buaya itu menjadi tontonan g rat is warg a sekitar. Rencananya buaya itu akan dilepas kembali. Nanti kita lepas, pelepasannya kita gunakan tradisi, bapak saya juga biasa melepas buaya, soalnya buaya sifatnya dendam. Makanya nanti kita lepas dengan mengalungkan lehernya dengan kain hitam, pungkasnya (Jay)

Warga saat melihat buaya yang terjebak di parit kering di Desa Kalinilam. JAIDI CHANDRA

Waspada Modus Anak Kecelakaan K ETAPANG . Susilo Aheng, 38, nyaris menjadi korban penipuan melalui via telepon dengan modus si pelaku penipuan memberikan kabar anaknya mengalami kecelakaan, terjatuh saat berada di kamar mandi sekolah. Pelakunya pertama laki-laki mengaku sebagai staf sekolah nelpon ke saya terus bilang kalau anak saya Willian Natan jatuh dari toilet sekolahan dan saat ini sedang dibawa ke Rumah Sakit Fatimah, ujar Aheng, Senin (29/9). Si pelaku kemudian memberi nomor guru yang membawa Natan ke Rumah Sakit bernama Bu

Dewi, dan memang benar guru Natan bernama Bu Dewi. Setelah saya telpon kata Bu Dewi sambil menangis bilang kalau Natan tidak sadarkan diri dan harus segera ditangani dengan membeli alat seharga Rp 27 juta. Dalam waktu 5 menit uangnya harus di transfer jika tidak kondisi anak saya tidak bisa tertolong saya panik dan percaya begitu saja, katanya. Aheng menuturkan, dirinya langsung bergegas untuk mentransfer sejumlah uang yang diminta pelaku ke No Rekening BCA atas nama Heru Pranoto (1800-746-961) yang sebelum-

nya pelaku sebutkan, namun ditengah perjalanan Aheng berpikir hendak singgah ke Rumah Sakit Fatima yang tidak jauh dari lokasi ATM BCA. Ketemu sama Dokter Solo kebetulan saya kenal, saya langsung tanyakan sama beliau kondisi anak saya, beliau langsung bilang kalau anak saya tidak ada dirawat di sini, ujarnya. Menurutnya, dokter Solo saat itu mengatakan, kalau ini bentuk penipuan sebab sudah ada sembilan kasus yang sama yang orangtua datang menanyakan apakah anak mereka ada dirawat di RS tersebut.

Dari penjelasan itu dirinya langsung bergegaskesekolahan anaknya dan melihat langsung kondisi anaknya yang terjadi tidak apa-apa dan sedang mengikuti pelajaran, Untung saya belum transfer uangnya, sebab sebelumnya saya juga mendengar teman saya ditipu dengan cara yang sama dan telah mentransfer uangnya, katanya. Ia juga tidak menyangka bisa menjadi target korban penipuan, saat itu ia mengaku seperti di hipnotis dan yang buat dirinya percaya kenapa mereka bisa tahu identitas lengkap saya dan anak saya serta sekolah.

Ia menjelaskan kalau saat ini sudah banyak korban penipuan di Ketapang melalui via telepon ini termasuk beberapa temannya yang juga telah menjadi korban. Tadi saya sudah melapor ke Polres Ketapang disana juga anggota mengatakan kalau kemarin juga ada masuk laporan dengan kasus yang sama, jelasnya. Menyikapi hal ini, ia meminta aparat kepolisian Polres Ketapang bergerak cepat dan menangkap oknum pelaku penipuan yang menurutnya sangat sistematis ini agar dirinya dan orang tua lainnya tidak menjadi resah akibat penipuan yang dilakukan para pelaku.

Kita minta usut tuntas sebab ini sangat meresahkan kita sebagai orang tua, tegasnya. Dari data yang didapat di Mapolres Ketapang, sebelumnya pada Jumat (25/9) juga telah terjadi penipuan dengan modus yang sama yang menimpa Jorinawati, 43, warga Jalan Sisingamangaraja gan Amal Kelurahan Sampit. Akibat penitupan tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp5 juta sebagai uang DP pengobatan anaknya yang dikirim ke Rekening BRI atas nama Heri Irawan(042501011666500) dari jumlah yang diminta pelaku sebesar Rp 21 juta. (Jay)


12

MELAWI MEMBANGUN

RAKYAT KALBAR Rabu, 1 Oktober 2014

Tuntaskan Proyek Disdik

LABOH JU

Ilustrasi/IST

Lindungi Anak dari Dampak Globalisasi NANGA PINOH. Maraknya kasus pelecehan terhadap anak salah satunya akibat era globalisasi, dimana terbukanya teknologi informasi sering disalahgunakan. Orangtua harus mengambil peran dalam melindungi anak-anak agar tidak menjadi korban pelecehan seksual. Begitu penegasan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Melawi, Hj. Nurbetty Eka Mulyastri SE, baru-baru ini. Ia mengatakan, di era kecanggihan teknologi saat ini, peran orangtua harus lebih ditingkatkan. Sehingga anak-anak tidak menjadi korban pelecehan seksual. Karena begitu banyak situs-situs di dunia maya yang sangat mudah diakses, ujarnya di Ruang Rapat Kantor Bupati Melawi. Ia mengaku prihatin dengan maraknya pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di sejumlah daerah di tanah air, termasuk di wilayah Melawi. GOW Melawi pun merasa bertanggungjawab kepada nasib anak-anak Melawi sebagai generasi penerus bangsa. Salah satu bentuk tanggungjawab GOW Melawi terhadap anakanak Melawi, sosialisasi pun terus dilakukan ke sekolah-sekolah. Kami tidak mau anak-anak Melawi menjadi korban pelecehan seksual. Kasus seperti ini bisa saja terjadi, karena adanya keterbukaan media seperti internet. Artinya, pelaku dengan mudah mengakses segala sesuatu yang menjurus pada tindakan seksual, ungkap istri Wakil Bupati Melawi itu. Lebih lanjut wanita yang akrab disapa Astrid ini mengatakan, saat ini siapapun dengan mudah mengakses internet, dan membuka situs atau tayangan yang mengandung muatan seksual. Pemahaman inilah yang kita sosialisasikan kepada anak-anak sekolah, termasuk anak Taman Kanak-kanak (TK) di Melawi tercinta ini, pungkasnya. (aji)

N ANGA P INOH . Pengerjaan berbagai proyek ďŹ sik dan pengadaan peralatan pendidikan yang bersumber dari APBD Melawi dan APBN Tahun 2014 masih berlangsung. Mantan Anggota DPRD Melawi Periode 2009-2014, M Ridwan Saidy berharap, pelaksanaan proyek Dinas Pendidikan (Disdik) segera tuntas dan tidak molor ke tahun depan. Mudah-mudahan tidak akan menyeberang ke tahun anggaran berikutnya, seperti pengerjaan proyek ďŹ sik, bisa diselesaikan dengan baik dan

tuntas. Sebab, waktu pun masih memungkinkan agar pengerjaan bisa berjalan tuntas, ulasnya. Tidak terkecuali kata dia, pengerjaan berbagai proyek fisik dan pengadaan yang dilaksanakan secara swadaya kepada sekolah. Sehingga pelaksanaan pendidikan bisa makin berjalan baik dan lancar. Apalagi proyek pendidikan diarahkan untuk memperbaiki berbagai sarana dan prasarana ďŹ sik sekolah, termasuk pembangunan ruang belajar dan gedung baru beberapa sekolah di daerah

M Ridwan Saidy. SUKARTAJI

ini. Anggaran proyek pendidikan ini menyebar ke berbagai tingkatan sekolah, karena itu pengawasan harus melekat, sehingga dana yang digelontorkan tepat sasaran, ujar Ridwan. Ridwan menjelaskan, pelaksanaan proyek Disdik Melawi harus diusahakan lebih transparan. Sehingga anggaran yang digunakan bisa tepat sasaran, dan tidak menimbulkan masalah hukum. Karena kalau dilakukan verifikasi, banyak potensi masalah yang bisa timbul, mulai dari kualitas bangunan, meubeler, maupun

buku-bukunya. Belum lagi ada yang sudah dikontrakkan dan masalah-masalah lain, ucapnya. Ia meminta agar pelaksanaan proyek pendidikan ini dilakukan transparan, apalagi dilaksanakan secara swadaya. Sehingga dikemudian hari tidak menjadi temuan hukum yang selanjutnya diproses secara penegak hukum. Bagi pelaksana swadaya, yang terpenting adalah transparansi pekerjaan yang melibatkan semua pihak. Terutama seluruh unsur yang ada di sekolah bersangkutan, ulasnya. (aji)

Giliran Tanah Pinoh Diserang DBD N ANGA P INOH . Setelah 17 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) merebak di Kecamatan Nanga Pinoh, kini penyakit tersebut merambah ke Kecamatan Tanah Pinoh, tepatnya di Kota Baru. Arif Santoso, Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi mengatakan, satu kasus positif DBD terjadi di Kota Baru. Sehingga total kasus DBD di Kabupaten Melawi sepanjang tahun 2014 menjadi 18 kasus. Kasus DBD di Kota Baru diketahui saat pasien dirawat di Rumah Sakit Citra Husada Nanga Pinoh, ujar Arif saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/9). Arif menjelaskan, dari hasil pemeriksaan di rumah sakit tersebut memast ikan pasien dari Kota Baru itu positif menderita DBD. Menurut dia, saat ini pasien yang sebelumnya positif DBD tersebut sudah dinyatakan sembuh, dan sudah pulang ke rumahnya di Kota Baru. Arif memprediksi, penyakit DBD yang diderita pasien yang berasal dari Kota Baru

usuran yang dilakukan Dinkes Melawi, seminggu sebelumnya pasien sempat i k u t

tersebut dibawa dari Kota Pontianak, karena berdasarkan hasil penel-

Ilustrasi/IST

orangtuanya ke Pontianak. Sementara di Pontianak, sampai saat ini DBD masih Kejadian Luar Biasa (KLB), ujarnya. Dengan adanya kasus ini, Arif mengimbau warga yang kebetulan berkunjung ke daerah-daerah yang masih dilanda KLB penyakit menular, agar para orangtua meningkatkan kewaspadaannya, apalagi jika membawa serta anak-anaknya. Karena usia anak-anak ini paling rentan untuk bisa tertular penyakit, diantaranya penyakit DBD, tuturnya. Selain itu kata Arif, dengan munculnya satu kasus DBD di Kota Baru, masih memungkinkan untuk munculnya kasus baru. Untuk itu, petugas kesehatan di Puskesmas Kota Baru harus pro aktif mempromosikan kegiatan 3M, yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air, dan Mengubur sampah-sampah yang bisa menampung air. Kemudian melakukan pemberantasan sarang nyamuk, termasuk pembagian abate ke masyarakat Kota Baru secara gratis, ucapnya. (aji)

SINTANG RAYA

269 Pelamar CPNS Tak Serahkan Berkas

Kantor Bupati Sintang mengibarkan bendera setengah tiang. SUHARDIN

Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Peringati G30 S/PKI S INTANG -RK. Memperingati gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30 S/PKI), Bupati Sintang Milton Crosby menginstruksikan seluruh instansi untuk mengibarkan bendera setengah tiang, dan mengibarkan secara penuh pada 1 Oktober sebagai peringatan hari Kesaktian Pancasila. Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Setda Sintang, Ulidal Muhtar selaku penanggungjawab upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila mengatakan, pemasangan bendera merah putih setengah tiang dalam rangka memperingati Gerakan 30 September sudah dilakukan. Pemasan-

gan setengah tiang merupakan bentuk peringatan terhadap insiden berdarah 30 September 1965 silam, yang merupakan bagian sejarah Indonesia untuk memerangi segala bentuk gerakan komunis pasca kemerdekaan. Karena ini menjadi bagian dari sejarah NKRI, maka patut kita hargai, kata Ulidal. Dijelaskannya, pada malam 30 September tahun 1965 silam, telah terjadi percobaan kudeta yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada peristiwa ini, tujuh pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh.

Peristiwa berdarah tersebut lantas dikenal sebagai peristiwa G 30 S. Penggagalan percobaan kudeta dan keberhasilan menumpas para pelaku kudeta dalam satu malam tersebut, kemudian diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober. Pemerintah Kabupaten Sintang, tambah Ulidal, akan melaksanakan upacara untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Upacara dilaksanakan di lapangan Sepakbola Kodim 1205 Sintang, pukul 08.00. Bupati Sintang Drs Milton Crosby MSi akan bertindak sebagai Inspektur Upacara. (din)

S INTANG -RK. Batas akhir penyerahan berkas kelengkapan persyaratan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Sintang berakhir, Selasa (30/9) pukul 15.15 kemarin. Sebanyak 2.240 pelamar yang sudah mendaftar secara online, hanya 1.971 saja yang mengembalikan berkas. Mereka akan bersaing memperebutkan 99 formasi. Di hari terakhir, panitia penerimaan CPNS Kabupaten Sintang yang berada di Gedung Serbaguna Jalan JC Oevang Oeray Sintang, menerima pengembalian 64 berkas. Kabid Mutasi dan Pengadaan Pegawai BKD Sintang, Paulus Libat merincikan, 1.971 peserta yang menyerahkan berkas meliputi 430 formasi fungsional kesehatan, 675 pelamar formasi fungsional pendidikan dan 868 melamar formasi tenaga teknis. Artinya, ada 269 pelamar yang sudah mendaftar secara online, tetapi tidak menyerahkan berkas kelengkapan. Sehingga yang bersangkutan dinyatakan gugur secara administrasi, tegas Paulus. Namun dari 1.971 orang tersebut, akan kembali diseleksi secara administrasi. Mudah-mudahan lulus semua secara administrasi. Dan yang lulus secara administrasi akan kita umumkan, jelasnya. Sesuai jadwal, 6 Oktober mendatang akan diumumkan peserta yang dinyatakan lulus administrasi di website Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sintang http:// www.bkdsintang-simpeg. com dan website Pemkab Sintang www.sintang.go.id.

Peserta terakhir yang menyerahkan berkas pada penerimaan CPNS Pemkab Sintang 2014. SUHARDIN Pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi akan dibagikan nomor peserta ujian. Untuk pelamar tenaga guru dan tenaga kesehatan akan dibagikan pada 7 Oktober. Adapun pelamar tenaga teknis akan dibagikan pada 8 Oktober, bertempat di Gedung Serbaguna. Sesuai aturan yang ada, bagi pelamar yang tidak mengambil nomor ujian pada waktu yang sudah ditentukan, tidak bisa mengikuti ujian, kata Paulus. Kepala Badan Kepegawaian Daerah(BKD) Sintang, Veronika Ancili, menyampaikan jumlah komputer yang

akan dipergunakan untuk tes seleksi CPNS hanya 100 unit. Dalam satu hari hanya ada 500 pelamar saja CPNS yang akan mengikuti tes. Berdasarkan jumlah yang mengembalikan berkas sebanyak 1.971 pelamar, maka tes akan dilaksanakan selama 4 hari yang dipusatkan di Aula SMKN 1 Sintang. Jadwal tes sampai sekarang belum ďŹ nal, kemungkinan diundur. Bukan tanggal 10 Oktober seperti yang dijadwalkan, papar Veronika Ancili. Berdasarkan data yang masuk, para pelamar banyak menyerbu formasi yang dibuka untuk semua

jurusan seperti formasi untuk auditor pertama di Inspektorat Kabupaten Sintang, pengawas penyelenggaraan urusan pemerintah daerah pertama di inspektorat serta analis kebijakan pertama di Bappeda dan Dispenda. Materi yang akan diujikan adalah tes kemampuan dasar seperti wawasan kebangsaan yang mencakup Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tes intelegensi umum yang mencakup kemampuan verbal, numerik, berpikir logis, dan kemampuan berpikir analisis. (din)


KAPUAS HULU

UNCAK KAPUAS NINGKAU NUAN

Sudah 23 Nyawa Melayang di Jalan Raya PUTUSSIBAU-RK. Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu, AKP Taufan Rizaldi mengatakan, tahun 2014 sudah 23 nyawa melayang di jalan raya. Sementara luka berat 15, luka ringan 22, dan kerugian materi Rp42.150.000. AKP Taufan Rizaldi Bila dibandingkan tahun 2013 diperiode yang sama ada di September, pada 2014 ini, kasus kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan. Sebab pada 2013 ada sebanyak 31 yang meninggal duni, 20 luka berat, dan 35 luka ringan, terang Taufan, Selasa (30/9). Dijelaskan Kasat, dari kasus kecelakaan, didominasi akibat kelalaian pengendara, yaitu sekitar 90 persen. Apakah karena ngebut, nyalip di tikungan, berkendaraan secara ugal-ugalan, dan lain-lain. Tingkat fatalitas laka lantas pelajar pun tinggi, baik meninggal dunia atau menyebabkan orang lain meninggal, katanya. Untuk itu, Taufan mengimbau agar orang tua jangan mudah membiarkan anaknya mengendarai sepeda motor sendiri. Apabila anak berangkat sekolah, alangkah baiknya diantar orang tua. Atau anak menggunakan sepeda, selain aman, juga membuat sehat. Kasat pun berharap guru agar aktif mengingatkan anak didiknya supaya tidak membawa sepeda motor ke sekolah. Ke depan, Satlantas akan lebih aktif memberikan imbauan kepada sekolah-sekolah dan orang tua. Bahkan pihaknya berjanji akan melakukan razia ke sekolah, khususnya anak-anak SMP yang membawa sepeda motor. Pasalnya, sudah dapat dipastikan anak SMP tidak memiliki SIM. Hal ini dilakukan, sebelum semakin banyak pelajar menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Jangan memanjakan anak, tapi membahayakan anak itu sendiri, tegas Kasat. Turunya angka kecelakaan, lanjut Taufan, karena pihaknya fokus memberikan sosialisasi, baik ke desa, kecamatan hingga sekolah. Terlebih kecelakaan didominasi faktor manusia. Kita juga sudah meminta semua Polsek-Polsek untuk membuat papan imbauan di lokasi-lokasi rawan laka. Walaupun selama ini sudah buat, cuma diperbanyak lagi, katanya. Taufan berharap tidak ada lagi kecelakaan lalu lintas, apalagi mengakibatkan fatalitas. Untuk itu, dihimbau pengendara tidak ngebut. Sebab, geografis jalan di Kapuas Hulu banyak tikungan tajam dan berbukit-bukit atau naik turun, sementara jalanannya sempit. Saat berkendara lengkapi dengan surat menyurat serta pasti kelengkapan kendaraan dan kelaikannya, tutupnya. (aRm)

RAKYAT KALBAR Rabu, 1 Oktober 2014

13

Tahun Ini, Pembangunan Pasar Kedah Kembali Dilanjutkan “Tahun 2014 Pemkab Kapuas Hulu kembali memperoleh DAK sebesar Rp1.536.590.000. Sehingga tahun ini pengerjaannya doubel. Saat ini sedang lelang dan kita belum tahu siapa nanti pemenang tendernya,” Thomas Panyarta PUTUSSIBAU-RK. Sempat tertunda sejak dikerjakan pada tahun 2012 lalu, pengerjaan Pasar Kedamin Indah (Kedah) yang berada di Jalan Pesantren, Kelurahan Kedamin, Kecamatan Putussibau Selatan kembali dilaksanakan pada tahun 2014 ini. Sekretaris Disperindagkop Kapuas Hulu, Thomas Panyarta mengatakan, pembangunan awal Pasar Kedah ini menelan anggaran lebih dari Rp1 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perdagangan RI, dan sharing APBD Kapuas Hulu sebesar 10 persen. Pada tahap pertama, kata dia, baru terbangun 10 kios, 20 lapak, dan sebagian drainase. Masih banyak yang perlu dibangun lagi. Seperti penataan halaman,

pos pengawasan, jalan, listrik, air, drainase, tempat sampah, dan sarana pendukung lainnya, ujar Thomas di ruang kerjanya, Selasa (30/9). Sebenarnya, kata dia, pada tahun 2013, Pemkab Kapuas Hulu kembali mendapatkan DAK sebesar Rp2.261.440.000 untuk pembangunan tahap kedua. Hanya saja, karena masalah hibah tanah ke Pemkab Kapuas Hulu belum tuntas, maka pembangunannya ditunda dan dilaksanakan tahun ini. Tahun 2014 Pemkab Kapuas Hulu kembali memperoleh DAK sebesar Rp1.536.590.000. Sehingga tahun ini pengerjaannya doubel. Saat ini sedang lelang dan kita belum tahu siapa nanti pemenang tendernya, terang Thomas.

Pada tahap kedua ini, akan ada penambahan bangunan baru. Kemudian akan melengkapi sarana pendukung seperti drainase yang belum tuntas, pos pengawasan, jalan, penataan halaman, dan lain-lain. Karena diyakini, masih banyak yang akan dibenahi, maka pada 2015, Pemkab melalui Disperindagkop Kapuas Hulu kembali akan mengusulkan bantuan lagi ke pemerintah pusat. Lahan yang sudah dihibahkan ke Pemda untuk pembangunan pasar Kedah seluas 5.000 meter atau setengah hektar, kata Thomas. Pasar Kedah, menurutnya, untuk menampung eks pedagang Pasar Pagi yang sementara ini akan ditampung di Koperasi Pasar (Kopas) milik Pemda. Pasar Kedah ini nanti sebagai solusi

terbaik untuk pedagang. Kita juga prihatin, mereka terpaksa menyewa kios dengan pihak swasta. Tapi kalau ikut kita, mereka harus ikut aturan. Pemda mengambil kebijakan membangun Pasar Kedah tentu sudah mempertimbangkan berbagai hal, ucap Thomas. Te r p i s a h , A m i n a h , s a l a h seorang pedagang sayur di Pasar Pagi mengaku bersedia pindah jika semua pedagang juga pindah. Kalau hanya beberapa pedagang saja, ia tidak mau. Semuanya mulai dari pedagang ikan, ayam, sayuran harus pindah juga. Bila hanya beberapa pedagang yang dipindahkan, itu tidak adil. Nanti barang dagangan kami tidak laku atau busuk karena tidak ada pembelinya, ucapnya. Aminah bersedia pindah, karena sudah sangat berat berjualan di Pasar Pagi. Ia bersama pedagang lainnya harus membayar Rp320 ribu setiap bulannya kepada pemilik tanah, yang mereka tumpangi. Kalau saya dapat jatah lahan untuk berjualan hanya ukuran 1 meter saja, tapi harus bayar Rp10 ribu tiap hari. Saya tetap berharap pada pemerintah daerah agar

dapat memberikan perhatian dengan memberikan tempat yang layak kami berjualan, harapnya. Hal senada disampaikan Budianto, pedagang sembako yang mengatakan siap dipindahkan, asalkan segala sarana dan prasarannya di Pasar Kedah semuanya sudah tersedia. Seperti air, listrik, dan pengaturan lainnya sudah diatur, kita tidak masalah. Tapi kalau belum siap, kami tidak mau pindah, katanya. Budianto memang menyayangkan mengapa sampai saat ini Kota Putussibau belum memiliki pasar permanen. sementara pasar yang ada saat ini hanya menguntungkan pihak swasta saja, karena bayar mulai dari Rp300 ribu - Rp1,5 juta perbulan, tergantung lapak atau kios yang diambil. Sebenanrnya kita kecewa, sebab Komplek Pasar yang berada di tanah Pemda di lokasi pasar ini tidak dimanfaatkan betul oleh pemerintah, sehingga komplek tersebut pun hanya dijadikan gudang atau penginapan bahkan tempat mesum, pungkasnya.

Laporan: Arman Hairiadi Editor: Julianus Ratno

BPDPKB Kapuas Hulu Terus Dorong Kesetaraan Gender KALIS-RK. Badan Pemberdayaan Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPDPKB) Kapuas Hulu melaksanakan kegiatan sosialisasi keadilan dan kesetaraan gender tingkat kecamatan, Senin (29/9) di Kantor Camat Kalis. Acara itu diikuti ibu-ibu TP PKK, Dasa Wisma, Kades, Tokoh Masyarakat, Toko Agama, dan Masyarakat Kalis. Ketua Panitia, Rustini mengatakan sudah menjadi tanggung jawab dari BPDPKB Kapuas Hulu menciptakan kesetaraan gender bagi kaum perempuan. Dengan sosialisasi keadilan dan kesetaraan gender ini supaya perempuan

memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Agar, sambung dia, perempuan dapat mengatur dan meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu dan berperan serta berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah, sehingga mampu membangun kemampuan konsep dirinya. Tak kalah penting sosialisasi ini bisa membentuk kondisi dinamis, dimana lakilaki dan perempuan memiliki kesamaan hak, kewajiban, kesempatan dan kedudukan dalam pembangunan termasuk kehidupan berkeluarga,

bermasyarakat berbangsa dan bernegara dalam pembangunan, ujar Rustini yang juga Kabid Permbedayaan Perempuan dan Keluarga Berencana BPDPKB Kapuas Hulu ini. Kegiatan sosilaisasi ini, dikatakan dia, bertujuan untuk meningkatkan kedudukan dan peran perempuan di berbagai bidang kehidupan berkeluarga, berbangsa dan bernegara. Mengupayakan peran perempuan sebagai pengambil keputusan dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Kemudian, meningkatkan kualitas peran dan kemandirian organisasi perempuan dengan tetap memperhatikan nilai

persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan komitmen dan kemampuan dari semua lembaga yang memperjuangkan kesetaraan dan keadilan gender, ucap Rustini. Kepala BPDPKB Kapuas Hulu, Drs Ibrahim MSI menambahkan, isu kesenjangan gender inilah yang membatasi keterlibatan kaum perempuan dalam pembangunan dan berdampak terhadap pencapaian kualitas hidupnya. Apabila dibandingkan dengan negaranegara ASEAN lainnya, kualitas SDM Indonesia tampak masih tertinggal dari negara Philipina, Thailand, Malaysia dan Singapura, ungkapnya.

Untuk mengejar ketertinggalan itu, kata Ibrahim, pembangunan Indonesia harus dilakukan dalam perspektif pembangunan berwawasan gender. Dimana perempuan dan laki-laki sebagai anggota masyarakat mempunyai kedudukan dan hak yang sama atas akses, manfaat partisipasi dan kontrol dalam pembangunan. Di Kapuas Hulu pun dalam kesetaraan gender belum menunjukan angka maksimal sebagaimana yang kita harapkan sesuai dengan program pemerintah dalam hal pemberdayaan perempuan, demikian Ibrahim. (aRm)

BUMI DARANANTE Soal RUU Pilkada melalui DPRD

“Bukan PDIP yang Kalah, Rakyat yang Kalah” SANGGAU. Kader PDIP Sanggau, Poulus Hadi menilai kekalahan di Senayan terkait rancangan undangundang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah, bukan sematamata kekalahan kubu PDIP Cs. Tapi lebih dari itu. Bukan PDIP yang kalah, rakyat yang kalah. Hak dia (rakyat, red) dicabut, diwakilkan kembali, katanya kepada wartawan, Senin (30/9). Pria yang menjabat Bupati Sanggau ini mengaku tak habis pikir dengan kubu Koalisi Merah-Putih. Pilkada langsung, menurutnya merupakan keinginan mayoritas rakyat Indonesia. Saya

hanya bertanya dimana hati nurani mereka, karena 80 persen rakyat, hasil survei menunjukkan mereka masih setuju Pilkada langsung, katanya. Mantan Wakil Bupat i Sanggau ini juga mempertanyakan rujukan atau prioritas para legislator yang tergabung dalam Koalisi Merah-Putih sehingga meyakini Pilkada melalui DPRD merupakan sesuatu yang harus dijalankan. Ia berpendapat sistem demokrasi di Indonesia menuntut adanya peran langsung dari rakyat untuk menentukan kemajuan negara ini ke depan.

Sekarang mereka preferensinya (priotas) yang mana, apakah preferensi konstitusi, tapi preferensi perwakilan rakyatnya itu mana? (Tanya) rakyat bilangnya apa, itu saja. Kalau saya lihatnya seperti itu, tapi terserah mereka (yang pro) bilang apa, katanya. Lebih lanjut, Paolus Hadi belum mau mengomentari bagaimana peluangnya pada Pilkada Sanggau lima tahun mendatang, jika memang Pilkada melalui DPRD ini benar-benar akan ditandatangani oleh presiden dan disahkan dalam lembaran negara. Bupati yang dipilih oleh lebih dari separuh suara

Jadi Pejabat Tak Perlu Pintar Kartius: “Seperti saya ini, tidak pintar, tapi mau kerja” SANGGAU. Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Kalbar, Kartius mengatakan menjadi pejabat tak perlu pintar, tapi juga berarti bodoh. Terpenting menurutnya adalah loyalitas, integritas, komitmen dan hati nuraninya. Pintar pun kalau tidak berpihak pada masyarakat, buat apa. Banyak yang pintar-pintar itu, ternyata dia yang lebih parah korupsinya, mementingkan dirinya sendiri, katanya ketika ditanya soal lelang jabatan, di sela-sela sosialisasi PP nomor 46 tahun 2011 dan PP nomor 53 tahun 2010, belum lama ini di aula kantor Bupati Sanggau. Dikatakannya pula pejabat negara atau PNS, tak sama dengan profesi lain

Kartius

semisal dosen maupun peneliti yang menuntut kecerdasan di atas ratarata. Terpenting bagaimana loyalitasnya terhadap negeri ini. Seperti saya ini, tak pintar tapi mau kerja, loyal terhadap masyarakat. Itu yang penting. Kalau pintar amat nanti susah yang diatur, karena orang tak ada yang benar, malah die jak yang benar, ujar Kartius. Lebih dari itu, PNS mesti memiliki kebanggaan menjadi abdi negara. Kata kuncinya kata Kartius adalah pelayan . Ingat PNS itu tidak boleh marah

dengan masyarakat pada saat melayani. Harusnya masyarakat yang marah kepada PNS. Kalau masyarakat tak bayar pajak, kita (PNS) mau makan apa. Gaji kita kan dari pajak. Ini yang sering dilupakan PNS, ingatnya. Ia menilia media massa menjadi mitra penting dalam mengawasi kinerja PNS. Masyarakat yang merasa tak dilayani dengan semestinya bisa mengadu ke Ombudsman. Bahkan ia mengatakan untuk masyarakat yang sulit menjangkau Ombudsman bisa berkomentar di media massa. Contohnya kami dimasukkan ke koran, dari 19 SKPD yang dinilai dia (Ombudsman), delapan kuning, delapan hijau, tiga merah. Tiga merah itu artinya, produktivitas dan disiplinnya memprihatinkan. Kalau di daerah itu bisa langsung ke koran, kita malu. Kalau tak malu, memang tak punya kemaluan, pungkasnya. (KiA)

masyarakat Sanggau ini menyatakan, akan memberikan jawaban itu ketika waktunya tiba. Jangan tanya saya. Nanti saya jawabnya, tutupnya singkat. Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiah Kabupaten Sanggau, Ade Djuandi meminta masyarakat menghormati keputusan yang dihasilkan melalui voting pada 26 September lalu itu. Apapun hasilnya pada Rapat paripurna DPRI kemarin, itulah hasil yang terbaik yang harus dihormati dihargai, katanya, Minggu (28/9). Menurutnya tugas selanjutnya pemerintah saat ini

segera menetapkannya sebagai undang-undang dalam lembaran nasional, sehingga bisa segera disosialisasikan kepada masyarakat. Mengingat dalam waktu dekat ini, beberapa wilayah kabupaten/kota di Indonesia, termasuk di Provinsi Kalbar yang akan menggelar Pilkada. Segera disosialisikan. Ini lah buah dari sebuah demokrasi 10 tahun terakhir ini, katanya. Ade menilai, memang dua opsi yang ditawarkat rakyat melalui wakilnya di DPR terkait Pilkada langsung atau tidak langsung sebelumnya menuai plus-minus dalam pelaksanaannya.

Pilkada langsung ada positif dan ada juga negatifnya. Positifnya rakyat secara langsung menentukan pilihannya. Negatifnya, money politic dan kecurangan atau black campaigne tak bisa terhindarkan. Pilkada langsung juga membuka kecenderung komflik horizontal, katanya. Selain itu, pemilihan lewat DPRD kata Ade, dapat menekan biaya politik hingga Rp47 triliun. Kalau soal adanya money politic dalam Pilkada melalui DPRD, Ade memandang hal itu relatif. Karena kalau memang dasarnya korup, sistem apapun yang diterapkan, ok-

num tersebut akan berupaya mendapatkan celah untuk korupsi. Kajian-kajian tentang pemilihan lewat DPRD sudah dilakukan tiga tahun lalu oleh Kemendagri. Setiap tahunnya negara menghabiskan dana berkisar 47 triliun. Syukur kalau melahirkan pemimpin yg memikirkan rakyat, mengorban kan waktu untuk rakyat. Tapi kenyataannya tidak sedikit yang habis masa jabatanya berakhir di tirai besi KPK. Dan lagi anggota DPRD inikan juga reperentasi dari rakya, kita percayakan mereka menentukan pemimpin kita, katanya. (KiA)

Modus Penipuan CPNS

Nama Bupati pun Dicatut SANGGAU. Modus penipuan dengan iming-iming dapat meluluskan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) rupanya tak cuma menyatut nama Plt. Kepala BKD Sanggau, Juanda Abdullah, tapi juga Bupati Sanggau, Paolus Hadi. Pelaku mengirim sms bahwa Bupati siap meluluskan para pelamar, jika bersedia menyiapkan sejumlah uang. Saya tegaskan tidak ada. Apalagi bawa-bawa nama Bupati. Apalagi bawa nama kelompok-kelompok, saya juga dengar isu, kelompok Sabang Merah katanya. Tidak ada itu, tegas Bupati kepada wartawan usai rapat internal bersama Forkopimda dan stakeholder terkait tindak lanjut issu keberadaan kelompok Negara Islam (ISIS), di aula lantai satu Kantor Pemkab Sanggau, kemarin. Ia menilai lucu jika dengan sistem yang serba terbuka dan online seperti sekarang ini, masih ada orang atau calon korban yang percaya dengan cara-cara seperti itu. Karena hampir dipastikan, sistem seperti sekarang ini tidak memiliki celah untuk melakukan kongkalikong. Sekarang orang tesnya juga sudah online, nanti dinilai juga online, kita ndak tahu siapa (orang pusat) juga yang nilainya itu. Tapi yang ada seperti

itu isunya, yang dijelaskan (Plt) Kepala BKD kemarin, itu test ikut aturan yang ada. Sekarang saudara-saudara lebih bebas menjadi orang pintar, karena itu keinginannya sendiri, jelasnya. Tak mau isu ini terus berkembang, yang pada gilirannya akan membuat jelek citra kabupaten Sanggau, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Polres Sanggau untuk mendalami kasus ini. Pasti sudah, intinya barang-barang begini pasti masuk dimana-mana. Bisa juga karena orang yang tidak senang, yang mau membuat jelek nama Bupati, bisa juga orang yang menggunakan kesempatan, katanya. Namun ia tak menjawab apakah tendensi pelaku untuk menjelekkan nama bupati atau murni kriminal. Jangan tanya saya, mana saya bisa nebaknya, yang penting saya bilang jangan percaya barang begitu, katanya. Bupati menambahkan, selain dengan modus mencatut nama pejabat, caracara yang kerap dimainkan pelaku adalah dengan berpura-pura mengaku sebagai calo, yang bisa mengatur kelulusan CPNS. Kebiasaan orang kita inikan kalau dah dengar nama pejabat itu langsung

percaya. Ndak tahunya (nipu). Ada teorinya itu, misalnya yang diterima itu tiga orang (dari formasi yang disediakan), yang mendaftar lima. Semua pelamar ini didatanginya, tahu dia kamu jurusan A jurusan B, tapi dia bilang nanti bayarnya nunggu kamu lulus, pergi dia kelima orang ini. Padahal sebenarnya dia sudah tahu tiga ini pasti lulus. Bego siapa yang mau percaya barang itu. Dia ini kan (seperti orang) judi, gambling, setelah ada pengumuman, dia datang lagi, ah kau kan lulus, janji kau mana? Padahal memang dah lulus, hati-hati itu, bebernya. Sebelum ini, Plt Kepala BKD mengaku telah menjadi korban fitnah ini. Kepada wartawan, dia mengaku namanya telah dicatut oleh orang tak dikenal dan digunakan untuk meminta sejumlah uang kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dengan imbalan jaminan calon korban akan diterima sebagai PNS. Ada SMS gelap yang mengatasnamakan lembaga BKD, menyuruh menyetor uang untuk mengurus pendaftaran kepegawaian, menjamin lulus jadi PNS. Katanya uang Rp17 juta yang diminta itu akan dibawa ke Jakarta, dan dijamin bisa lulus, kata Juanda. (KiA)


14

LANDAK EDO’

RAKYAT KALBAR Rabu, 1 Oktober 2014

Kecewa Kepala PEMERINTAH KABUPATEN Daerah Dipilih DPRDSAMBAS BESERTA SELURUH JAJARAN

SENGAH TEMILA. Warga Pahauman, Yordanus Sutinus kecewa dengan hasil keputusan DPR RI, tentang undang-undang pemilihan kepada daerah di pilih oleh anggota dewan tidak lagi melaksakan pemilihan langsung atau secara demokrasi oleh rakyat. Menurutnya, dengan undang-undang ini sepertiOleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo nya berarti kemunduran ANTONIUS demokrasi. Masyarakat diru- Yordanus Di Makostrad Cilodong Sutinus. Jawa Barat, Jumat 26 September 2014 gikan atau dirampas haknya rakyat, dipilih langsung, ti- formasi sudah hilang seiring oleh anggota dewan. Meski dak diwakili lagi dewan. Ini pengesahan undang-undang dipilih rakyat, anggota de- harapan kami dari masyara- tersebut. Jangan sampai unwan salah menggunakan hak kat, sehingga demokrasi dang-undang dijadikan percountuk rakyat. berjalan lancar dan tolong baan. Jika tak berhasil, kembali Kami masyarakat ingin undang-undang di refisi ke yang lama. Kami masyaraagar kepala daerah masih kembali, pinta Yirdanus. kat kecewa dengan hal ini, seperti selama ini dipilih Ia menilai semangat re- tandas Yordanus. (ius)

Selamat & Sukses

Bupati Landak saat menyampaikan kata sambutan pada acara penilaian KSI. ANTONIUS

KSI, Upaya Tekan Kematian Ibu Hamil

Bapak Mayjen TNI Toto Rinanto Sebagai Pangdam XII Tanjungpura

Selamat & Sukses ATAS DILANTIKNYA

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK MENGUCAPKAN

dr.Karolin Margret Natasa Sebagai Anggota DPR RI Periode 2014-2019 Dapil Kalimantan Barat Rabu, 1 Oktober 2014

SENGAH TEMILA. Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, secara resmi membuka acara

Selamat & Sukses

penilaian Kecamatan Sayang Ibu (KSI) tingkat provinsi Kalbar di aula Paroki Pahauman kecamatan Sengah Temila. Selasa (30/9). Bupati Landak, dalam sambutannya mengatakan kaum ibu merupakan salah satu sasaran program peningkatan kesehatan, karena kaum ibu menjadi indikator derajat kesehatan. Ibu memiliki peran strategis dalam peningkatan kualitas kesehatan keluarganya, terutama kesehatan generasi yang dilahirkannya.

Jika seorang ibu sehat, terpenuhi asupan gizinya, dan memiliki pengetahuan yang cukup dalam pengasuhan anak dan kesehatan, salah satu upaya untuk mengurangi jumlah kematian ibu melahirkan yaitu melalui gerakan sayang ibu, katanya. Sebuah program gerakan yang dilakukan oleh masyarakat, berkerja sama deng an pemerintah untuk meningkatkan perbaikan kualitas hidupperempuan melalui berb-

ATAS PENGUCAPAN SUMPAH / JANJI

ANGGOTA DPRD KABUPATEN LANDAK MASA JABATAN 2014-2019 OLEH KETUA PENGADILAN NEGERI MEMPAWAH Senin 29 September 2014

Terima kasih atas pengabdiannya kepada Anggota DPRD Kabupaten Landak masa jabatan 2009-2014.

PIMPINAN BERSERTA STAF SEKRETARIAT DPRD LANDAK MENGUCAPKAN

Selamat & Sukses

Tertanda,

ATAS PENGUCAPAN SUMPAH / JANJI

ANGGOTA DPRD KABUPATEN LANDAK

Tertanda,

ADRIANUS ASIA SIDOT

Mitra Kita Swalayan & Dept.Store Ngabang

Bupati Landak

HERCULANUS HERIADI Wakil Bupati Landak

LUDIS

Sekda Landak

MASA JABATAN 2014-2019, OLEH KETUA PENGADILAN NEGERI MEMPAWAH Senin 29 September 2014 Terima kasih atas pengabdiannya kepada Anggota DPRD Kabupaten Landak, masa jabatan 2009-2014. Tertanda,

DRS ASUARDI DARIUS MM Sekeretaris DPRD kab landak

agai kegiatan masyarakat untuk memahami secara baik semua. Sebab kematian ibu dan bayi baik yang bersifat medis atau sosial seperti rendahnya perhatian masyarakat terhadap persoalan yang dihadapi ibu hamil, ungkap Bupati. Dijelaskannya, Gerakan Sayang Ibu (GSI) ini, ditujukan untuk menurunkan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas. Angka kematian ibu sendiri merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kemat ian ibu juga merupakan salah satu target yang di tuangkan dalam milenium Devolopment Goals (tujuan pembangunan millenium) atau di kenal dengan MDGs, terang Bupati. Sementara Camat Sengah Temila Yosef. mengucapkan syukur, karena kecamatan Sengah Temila menjadi penilaian KSI. Dari beberapa kecamatan yang ada, kami bersyukur karena bisa melaksanakan KSI dan terlakasana dengan baik, katanya.(ius)

BUMI LAWANG KUARI Agenda Tahunan Pemkab Sekadau

Sentuh Langsung Masyarakat, Operasi Katarak Gratis Sukses SEKADAU. Kemarin, Pemerintah Kabupaten Sekadau kembali menggelar operasi katarak gratis bagi masyarakat kurang mampu, mengambil tempat di ruang bedah RSUD Sekadau. Sehari sebelumnya, para calon pasien telah melewati tahap screening untuk menentukan apakah katarak yang mereka derita sudah layak masuk meja operasi atau belum. Bupati Simon Petrus bersama Wakil Bupati Rupinus, ditemani para asisten di lingkungan

Pemkab Sekadau dan sejumlah Kepala SKPD, hadir langsung di RSUD untuk memantau jalannya kegiatan. Simon beserta rombongan juga sempat berbincangbincang dengan para pasien dan dokter yang bertugas menjalankan pembedahan. Usai menilik agenda tahunan ini, Bupati Simon Petrus kepada sejumlah wartawan mengatakan, operasi katarak merupakan salah satu program di bidang kesehatan yang rutin dilaksanakan oleh pihaknya.

Ini yang kesekian kali dilaksanakan, tahun-tahun sebelumnya juga sudah pernah. Program ini diharapkan terus berlanjut, karena penderita katarak relatif masih banyak. Program seperti ini menyentuh langsung masyarakat, kata Simon, Selasa (30/9). Operasi katarak tahun ini bekerjasama dengan RS Mata Cicendo, Bandung. Tim medis didatangkan langsung dari sana. Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah pasien yang ditargetkan sebanyak seratus orang. Namun, setelah melewati proses screening, hanya 94 pasien yang dinyatakan layak. Enam pasien lainnya belum memenuhi kriteria medis untuk dibedah. Saya berharap operasi berjalan lancar, sehingga pasien bisa segera pulih. Mudah-mudahan tidak ada halangan, harap Bupati. Salah seorang pasien, Herman Harun ketika diwawancarai saat menunggu giliran operasi, mengaku telah menderita katarak belasan tahun lamanya. Katarak menyerang mata sebelah kanan Harun yang mengakibatkan penglihatannya berkurang. Selama belasan tahun itu, ia mau tak mau hanya bisa pasrah.

Pengarahan : Bupati Sekadau Simon Petrus tengah memperhatikan Tim dari RS Cicendo Bandung memberikan pengarahan kepada calon pasien sebelum mendapatkan perawatan operasi dalam kegiatan operasi katarak gratis di RSUD Sekadau, (30/9) kemarin.ANTONIUS Mau berobat kemana, disini tidak ada dokter mata. Mau berobat ke luar biayanya mahal, kisah Harun dengan nada sedih.

Beruntung, dengan diadakannya operasi katarak gratis oleh Pemkab Sekadau, penyakit yang hinggap di matanya itu akhirnya bisa diangkat.

Syukurlah ada program seperti ini. Kalau tidak begini, mungkin mata saya tidak bisa dioperasi, ucap Harun. (bdu)

Wali Murid Ikut Mengapresiasi PENERAPAN Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 47 Penanjung tak hanya dinikmati pihak sekolah. Para orangtua murid juga merasakan dampaknya. Salah seorang orangtua murid yang enggan identitasnya diungkapkan mengakui ada perubahan signiďŹ kan dari proses belajar mengajar di sekolah anaknya itu sejak MBS diaplikasikan. Kata dia, prestasi belajar anaknya meningkat. Dulu sebelum penerapan MBS, memang tidak ada kemajuan berarti dari anak kita yang sekolah disana. Tapi

setelah MBS berjalan, ada sedikit kemajuan dalam kemampuan akademik anak kita, pujinya, Selasa (30/9). Kemajuan itu, lanjut wali murid tersebut, tampak jelas dengan makin meningkatnya nilai ulangan Si Anak yang tertera jelas di raport. Ini jelas sebuah prestasi yang membanggakan. Kita harapkan prestasi seperti ini bisa diteruskan, tambahnya. Di MBS, upaya peningkatan mutu didikan dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya tertera dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS), Rencana Kerja

Mengintip Penerapan MBS di SDN 47 Penanjung

Tahunan (RKT), dan dokumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS). Di dalam dokumen EDS, kelemahan-kelemahan sekolah dicari dan diinventarisir, termasuk tentang kelemahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Dari data-data yang sudah diinventarisir itu, sekolah kemudian harus mencarikan solusi. Pemecahan masalah yang sudah dibuat dalam program kerja sekolah itu kemudian direalisasikan demi meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. (Abdu Syukri/Bersambung)


SAMBAS

SAMBAS TERIGAS

RAKYAT KALBAR Rabu, 1 Oktober 2014

15

11 Peserta PSP3 Ditempatkan di Tiga Kecamatan Salah satu warga Desa Tumok Manggis membuka keran air harus kecewa karena air PDAM tak kunjung mengalir. M Ridho

Dua Minggu Air PDAM Tak Ngalir SAMBAS. Warga Desa Tumok Manggis, Kecamatan Sambas kecewa terhadap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muare Ulakan Sambas. Pasalnya, sudah dua minggu air ledeng tidak mengalir. Padahal saat ini musim hujan. Sudah dua minggu air ledeng tidak mengalir. Tidak tahu juga apa kendalanya, padahal saat ini musim hujan. Seharusnya air ledeng lancar mengalir, tapi kenyataannya sudah dua minggu air tidak mengalir. Akibatnya warga mandi dan mencuci di sungai, kata Uray Mika, warga Desa Tumok Manggis kepada wartawan, Selasa (30/9). Ia mengaku pernah mencoba menyedot air ledeng dengan mesin air saat malam hari. Namun yang keluar justru air kotor dan keruh. Air yang bisa disedot menggunakan mesin itu kotor, sehingga harus diendapkan dulu. Seharusnya air ledeng kan bersih, tapi ini kotor, sesalnya. Ia mendesak Pemkab Sambas, agar meminta penjelasan PDAM Sambas penyebab air ledeng tidak mengalir, dan jika berhasil disedot yang keluar air kotor. Padahal saat ini merupakan musim hujan. Diharapkan Pemkab Sambas menegur PDAM, karena masyarakat sangat berharap kemudahan pelayanan air bersih. Sebab, perusahaan plat merah ini kinerjanya tidak maksimal dalam memberikan pelayanan air bersih. Buktinya sudah dua minggu ledeng tidak mengalir, ungkapnya. Harapan senada diungkapkan warga Tumok Manggis lainnya, Indra. Ia juga menyesalkan pelayanan PDAM. Sebab, ia dan keluarganya harus mandi dan mencuci di sungai, karena air ledeng sudah dua minggu tidak mengalir. Apalagi tidak mengalirnya air PDAM tanpa pemberitahuan atau sosialisasi sebelumnya. Masyarakat yang menggunakan air PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih jelas kecewa. Selaku konsumen PDAM, jelas kami sangat kecewa. Beruntung tidak jauh dari sungai. Kalau jauh, harus beli air menggunakan mobil tangki PDAM dananya kan besar. Sekali pesan satu tangki sekitar Rp 120 ribu, sementara bayar ledeng sebulan besarannya kurang lebih, apakah PDAM memanfaatkan masyarakat agar membeli air menggunakan mobil tangki, karena untungnya memang sangat besar daripada mengalirkan air ke rumah-rumah, singgungnya. Indra berharap, PDAM lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, pahami keluhan masyarakat, dan cepat bersikap terhadap kebutuhan masyarakat. Ini sudah dua minggu air tidak mengalir, tapi PDAM santai-santai saja. Sementara masyarakat kebingungan air ledeng tidak mengalir, disedot pada siang hari pun juga tidak mengalir. Apakah jalurnya memang tidak dijalankan. Seharusnya disedot dengan mesin air bisa jalan, tapi ini tidak jalan, tegasnya. (edo)

S AMBAS . Sebanyak 11 peserta Program Nasional Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3) Angkatan ke-24 ditugaskan ke Kabupaten Sambas. Peserta asal Provinsi Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Banten, Sulawesi Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu akan ditempatkan di Kecamatan Jawai, Teluk Keramat, dan Kecamatan Sebawi. Peran pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat strategis, dimana pemuda dapat mendorong akselerasi pembangunan nasional, guna mendorong terciptanya iklim yang kondusif. Sehingga program ini bisa menjadi pondasi dalam mendukung program pembangunan nasional, tegas Wakil Bupati (Wabup) Sambas, Dr Pabali Musa MAg saat menyambut kedatangan peserta PSP3 di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Sambas, Jumat (26/9). Lebih jauh Pabali mengungkapkan, harmonisasi dalam kehidupan antara kelompok yang berbeda suku, agama, etnis, dan pandangan politik sangat diperlukan. Oleh sebab itu, peran pemuda sebagai investasi dapat dilihat dari partisipasi pemuda dalam pendidikan, partisipasi pemuda dalam bidang politik, keamanan, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan hidup serta kesehatan. Peran pemuda, ujar Wabup, sangat penting, terutama dalam mengembangkan pembangunan kepemudaan. Hal ini tertuang dalam kesepakatan Millennium Development Goals (MDGs) yang ditandatangani sebagian besar negara-negara anggota PBB, seperti menetapkan 15 bidang yang perlu dilakukan untuk pembangunan kepemudaan. Untuk menjadi kader pemimpin nasional, tidak terkecuali di Kabupaten Sambas, setiap pemuda harus meningkatkan dan mengembangkan dirinya melalui pendidikan kepemimpinan formal dan informal, pendidikan politik, kader dan jejaring, serta menumbuhkembangkan pergerakan pemuda melalui jalur kampus, jalur ormas maupun OKP, ataupun menempatkan peserta PSP-3 dari luar daerah ke Kabupaten Sambas, ujarnya. Untuk kemajuan pemuda, Menteri Pemuda dan Olahra-

Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg didampingi Kepala Disporabudpar foto bersama Peserta PSP3 di Ruang Rapat Kantor Bupati Sambas. M Ridho

ga (Menpora) Republik Indonesia turut berpartisipasi mengangkat peran pemuda di berbagai aspek pembangunan nasional, seperti merancang dua aspek penting sebagai fondasi, sekaligus kebijakan dalam pembangunan nasional bidang kepemudaan, yaitu nation and character building, serta peningkatan kapasitas dan daya saing pemuda. Sejalan dengan hal tersebut, guna mendorong pemuda dalam pembangunan nasional, maka diletakkanlah paradigma untuk menguatkan fondasi pemuda, diantaranya mengutamakan peran pemuda sebagai kategori sosial bukan kategori politik.

SAMBAS

Penempatan peserta PSP3 ke daerah-daerah ini merupakan salah satu aksi nasional, guna meningkatkan partisipasi pemuda dalam berbagai aspek pembangunan, peningkatan wawasan kebangsaan dan etika bangsa, tegasnya. Pemkab Sambas menyambut baik kehadiran seluruh peserta PSP3 di Kabupaten Sambas. Kami mengucapkan terimakasih kepada peserta PSP3 yang bersedia bertugas dan mengabdikan diri untuk berbagi ilmu dan berbagi pengalaman, demi kemajuan pemuda di Kabupaten Sambas. Semoga adik-adik dapat beradaptasi di masing-masing wilayah

penempatan, baik lingkungan, budaya, adat serta bahasa setempat, ucapnya. Sementara itu, Asmani, Kepala Disporabudpar Kabupaten Sambas dalam kegiatan yang juga dihadiri Kepala Bidang Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Kalbar, menyambut baik dilaksanakannya program PSP3 di Kabupaten Sambas. Peserta PSP3 nantinya akan turut berperan meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan, dan mereka akan ditempatkan di tiga kecamatan, yaitu Jawai, Teluk Keramat dan Kecamatan Sebawi, pungkasnya. (edo)

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS BESERTA SELURUH JAJARAN MENGUCAPKAN

Selamat & Sukses ATAS PELANTIKAN

Bapak Mayjen TNI Toto Rinanto Sebagai Pangdam XII Tanjungpura Oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Di Makostrad Cilodong Jawa Barat, Jumat 26 September 2014 Tertanda,

dr HJ JULIARTI DJUHARDI ALWI MPH

DR PABALI MUSA MAG

Bupati Sambas

Wakil Bupati Sambas

Drs H JAMIAT AKADOL MSI MH SEKDA SAMBAS

SAMBUNGAN

DARI HALAMAN 9

Jual Nama ........................................................................................................................dari halaman 9 Jadi Penjahat .................................................................dari halaman 9 bersangkutan meminta uang tersebut ditransfer ke Bank Mandiri Kelapa Gading dengan nomor rekening: 1250011919925 atas nama Rendi Darmawan. Dia minta transfer melalui rekening, nomor rekeningnya pun dikirimkan kepada saya, jelasnya lagi.

Menurut Fauzi, dirinya tidak mentah-mentah percaya dengan hal tersebut. Saya yakin ini penipuan, dan modus pencatutan nama Kapolresta, tegasnya. Fauzi berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Areis Aminullah. Saya belum crosscheck

dengan Kapolresta, tapi saya sudah menanyakan hal ini dengan Kasat Reskrim, paparnya. Diakui Fauzi, belum mengenal Kapolresta yang baru (Kombes Pol Raden Heru Prakoso). Saat pelantikan Kapolresta dirinya tidak hadir. Saya memang tidak hadir dalam

pelantikan itu, jadi nama Kapolresta siapa saya benarbenar tidak tahu, ujarnya. Saya mengimbau kepada masyarakat Kota Pontianak, untuk berhati-hati atas penipuan dengan modus pencatutan nama Kapolresta ini. Karena saya rasa tidak mungkin demikian, ungkap Fauzi. (zrn)

Pelaku Curat .................................................................................................................dari halaman 9 kami intai rumah itu. Kami masuk ke dalam rumah lewat atas dengan membobol atap, kemudian masuk ke dalam rumah yang dalam keadaan kosong. Setelah mendapatkan barang-barangnya berupa uang tunai dan sebuah laptop, kami keluar dari tempat yang sama, ungkap Udin di Mapolsekta Pontianak Utara sekitar pukul 10.43, Selasa (30/9). Residivis dengan kasus yang sama ini mengaku, hasil kejahatannya digunakan untuk berjudi, nyabu dan mabuk-mabukan. Jumlah uang dari hasil curian tersebut dibagi rata. Kita bagi rata, termasuk uang hasil jual laptop di pasar tengah dengan orang. Kalau

ditotalkan sekitar Rp37 juta lebih, uangnya digunakan foya-foya bersama kawankawan lain termasuk nyabu, ungkapnya. Tertangkapnya Udin atas laporan korban bernama Hok Kie Kien, 57, warga Kompleks Pasar Lantana, Jalan Karimata 3 nomor 5 beberapa waktu lalu. Sedangkan kedua pelaku melarikan diri ke Kabupaten Sambas di rumah mertuanya. Tersangka Udin kita ketahui di Sambas wilayah hukum Polsek Sekura. Kita berkoordinasi hingga mengamankan tersangka, kemudian kita bawa ke Mapolsek (Pontianak Utara, red), ungkap Kapolsekta Pontianak Utara, Kompol Wisnubroto.

Wisnu menjelaskan, saat anggotanya mendatangi kediaman pelaku di Sekura, hampir saja tidak membuahkan hasil. Itu dikarenakan istri pelaku menyatakan suaminya tidak ada di rumah. Atas pernyataan itu, polisi tidak percaya dan langsung menggeledah rumah. Ternyata tersangka berada di lantai dua sedang asyik menelepon. Di lantai bawah memang tidak ada, tapi setelah diperiksa di loteng lantai dua, pelaku sedang menelepon istrinya. Dia langsung saja diamankan sekitar pukul 20.15 di Sekura, malam itu juga anggota menggiring tersangka ke Mapolsek Pontianak Utara, jelas Wisnu. Sementara Rudian alias

Iwan rekan tersangka Udin yang menjadi buronan polisi, mengetahui rekannya sudah ditahan di Mapolsekta Pontianak Utara, sekitar pukul 13.00 kemarin menyerahkan diri dengan didampingi tokoh masyarakat bernama H Safrudin ke Mapolsekta Pontianak Utara. Barang bukti berupa uang tunai memang sudah digunakan pelaku, sedangkan barang bukti lain berupa sebuah laptop yang dijualnya di Pasar Tengah masih dalam lidik anggota kita. Adapun pasal yang kita sangkakan terhadap kedua tersangka, yakni pasal 363 dengan ancaman lima tahun pewnjara, tegas Kapolsekta Pontianak Utara ini. (agn)

dan langsung mengambil motor itu dengan menggunakan kunci T, katanya. Sudah belasan sepeda motor yang berhasil dia curi. Warga Kubu Raya ini sudah lama beraksi mencuri sepeda motor. Di daerah Sanggau sebanyak tujuh kendaraan. Untuk di daerah lain saya lupa jumlahnya. Hasil motor curian

itu, di jual di daerah hulu di pedalaman, ungkap Agus. Hasil kejahatan itu langsung dibagikan kepada rekannya yang ikut menjalankan aksi jahatnya. Tergantung harga motornya, dari Rp1 juta sampai Rp1,7 juta. Habis menerima hasil, biasanya kami ngumpul dengan

kawan-kawan yang lain di Kota Pontianak sambil mengisap sabu, ungkapnya. Narkoba yang biasa digunakan, sabu serta ganja. Narkoba tersebut diambil dari daerah Beting Pontianak Timur. Kalau barang yang di dalam kocek saya ini bang, di dapat dari kawan, ujarnya. (sul)

Jasad Iva ..............................................................................dari halaman 9 habis. Saya kemudian melanjutkan penyelaman di lokasi semula. Saat penyelaman itulah saya menemukan jasad korban tengah tersandar di dinding batu, dan saya angkat kakinya ke atas, kata Dadang. Pasca tenggelam Senin (29/9) sekitar pukul 16.00 sore, warga bersama polisi terus melakukan pencaharian. Upaya pencaharian dilakukan beragam, mulai dari penyelaman hingga menggunakan jala dan pukat (alat tangkap ikan tradisional). Iva Rahayu merupakan warga SKPI Desa Rarai, Ke-

camatan Sungai Tebelian. Setelah ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi, sebelum dibawa ke rumah duka. Sebelumnya, korban bersama ketiga temannya, yakni Fitri, Nur AďŹ fah dan Nike, mandi dan berenang pada bagian sungai yang dangkal. Kemudian mereka terseret arus sungai dan membawanya ke bagian sungai yang amat dalam. Saat itu, kawan-kawan korban yang juga ikut terseret arus, namun dapat menyelamatkan diri, sedangkan Iva tenggelam dan

menghilang. Ahmad Yani, guru kemahasiswaan MAN 1 Sintang mengatakan, korban sebelumnya tidak pernah beraktivitas di tepian sungai tersebut. Namun karena air di asrama kosong, Iva nekat mandi ke sungai. Saya sudah larang mereka mandi di sungai, karena air sebentar lagi datang, ucapnya. Tenggelamnya Iva menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga korban. Orangtua korban sempat datang ke lokasi kejadian. Bahkan ibu korban pingsan, tak mampu menahan sedih. (din)

Bocah Bawah Umur ...........................................................................................dari halaman 9 Pontianak Utara .........................................................dari halaman 9 lainnya. Kapolres Sambas AKBP Wandy Aziz melalui Kapolsek Selakau AKP Hendra Haditama menjelaskan, tersangka Rl, Yg, dan Nnd merupakan warga Selakau. Sedangkan Wh asal Tegal Jawa Tengah. Keempat tersangka terlibat dalam aksi Curat di counter HP (handphone) kawasan Pasar Selakau, Senin dini hari, kata Hendra Haditama, Selasa (30/9). Hendra menyebutkan, keempat tersangka diamankan di tempat berbeda. Rl dan Nnd di kawasan Pantai Polaria, Selakau. Sedangkan Yg dan Wh dijemput di rumahnya masing-masing. Mirisnya lagi, Rl yang berusia 13 tahun meru-

pakan otak dari aksi pencurian dengan pemberatan tersebut, ujar Hendra. Kronologis kejadian, ujar Hendra, Senin dinihari sekitar pukul 02.00, Rl bersama ketiga rekannya Yg, Wh dan Nnd ngumpul bersama di Pasar Selakau. Kemudian muncul inisiatif dari Rl untuk membongkar salah satu counter HP. Dalam menjalankan niatnya, Rl mengajak Yg dan Nnd membongkar counter HP bermodalkan satu unit obeng, jelas Hendra. Dalam aksinya, ketiga tersangka masuk melalui pintu depan ruko (rumah toko). Setelah mengambil barang yang ada di counter HP dan berhasil keluar, Nnd

merasa kehilangan kunci motor. Dia meminta bantuan kepada Yg dan Wh untuk mencari kunci motornya di dalam counter. Yg sibuk mencari kunci, sedangkan WH sibuk mengambil barang, papar Kapolsek. Dikatakan Hendra, dari hasil pengembangan, jajarannya kembali mengamankan Iin, 31, tersangka lain yang melakukan pencurian di dua TKP berbeda, diantaranya Kantor Camat Selakau dan Toko Kelontong pada laporan polisi 26 Mei 2014 lalu. Penangkapan Iin sesuai hasil pengembangan dari keempat tersangka Rl, Nnd ,Wh, dan Yg. Setelah Iin kita periksa, dia mengakui

perbuatannya atas pencurian di Kantor Camat dan Toko Kelontong, ucapnya. Menurut pengakuan Iin, lanjut Hendra, ketika menjalankan aksi pencurian, dia dibantu oleh temannya berinisial LK yang kini menjadi DPO (daftar pencarian orang). Dari tangan tersangka Iin, diamankan dua unit kamera merek Canon. Sedangkan dari tersangka RL dan kawan-kawan diamankan sembilan unit HP, 93 voucher pulsa, dan uang senilai Rp3 juta lebih. Kelima tersangka Curat ini kita jerat dengan pasal 363 KUHP ayat 2 dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara, tegas Hendra. (edo)

yang diamankan masyarakat Jalan 28 Oktober, Pontianak Utara, karena didapati mencuri sepeda motor Yamaha Vixion yang kini diamankan di Mapolsek Pontianak Utara. Namun rekan MJ yang diketahui berinisial SP menjadi buronan hingga saat ini. Saat ini korban yang juga ketua Rukun Warga (RW) setempat menyimpan motornya di teras rumah. Merasa was-was akan motornya, karena mendengar bunyi keran air yang dikeraskan tersangka, kemudian korban keluar rumah dan melihat motornya sudah tidak ada. Dikejar ternyata pelaku sedang berusaha

menghidupkan motor korban di depan gang, ujar Kapolsek. Melihat motornya dilarikan kedua pelaku, lanjut Wisnu, korban berteriak maling hingga warga sekitar keluar rumah kemudian mengejar kedua pelaku yang hendak melarikan diri dengan barang bukti tersebut. MJ berhasil diamankan, karena terjatuh saat kejar masyarakat, tapi SP melarikan diri tanpa memedulikan rekannya, ungkapnya. Adapun barang bukti yang diamankan berupa sepeda motor Yamaha Vixon yang disimpan rekan MJ di depan warung makanan di Kabupaten Pontianak,

tepatnya di Jungkat. Motor itu diparkir pelaku di warung bakso di Jungkat, sudah dua hari terparkir. Pemilik warung curiga, karena tidak diambil-ambil pemiliknya, kemudian langsung dilaporkan ke Polsek Jungkat. Polsek Jungkat menginformasikannya ke kita, ternyata benar itu barang bukti wilayah kita, langsung kita ambil barang bukti itu, ungkapnya. Wisnu menegaskan, pihaknya tengah mengembangkan dua kasus Curanmor ini dengan dua pelaku yang masih buronan. Sedangkan MJ dijerat pasal 363 dengan ancaman lima tahun penjara. (agn)


Rakyat Kalbar Rabu, 1 Oktober 2014

Eglantine Flore Aguilar

Hubungan Spesial

DALAM wawancara dengan Daily Star, Eglantine Flore Aguilar mengklaim punya hubungan spesial dengan striker timnas Italia, Mario Balotelli. Bahkan, wanita 23 tahun itu mengaku pernah melakukan hubungan seks dengan Balotelli di Hotel Radisson Blu, Milan, akhir Agustus 2014. Balotelli mengundang saya ke hotel, dan meminta saya untuk naik ke lantai 10, karena dia tidak mau terlihat siapapun. Liverpool tidak perlu khawatir, karena dia sangat atletis, baik di lapangan dan di atas ranjang. Dia punya stamina luar biasa, ungkap Eglantine kepada Daily Star dikutip Daily Mail.(RM)

TAMPIL LEBIH

a j n a M RITA HASAN

AKTRIS Rita Hasan dikenal luas lewat kemampuannya memainkan watak antagonis. Tidak hanya di film layar lebar, ia juga berlakon jahat di drama sinetron stripping. Seakan takut dicap jahat selamanya, Rita mengubah imagenya lebih manja dalam tembang berjudul Kelless. Dia tidak memilih media akting sebagai perubahan karakternya, tetapi lebih memilih media tarik suara untuk mengubah penampilanya itu. Di lagu ini aku nggak lagi antagonis. Malahan lebih manja, ujar Rita Hasan. Perempuan kelahiran 29 November 1979 itu melantunkan tembang berjudul Kelless. Lagu tersebut merupakan ciptaan dari penyanyi dan pencitpa

lagu Reza Herlambang. Di single terbarunya tersebut, Rita melepas semua atribut yang berhubungan dengan genre antagonis. Teman lagunya lebih ke percintaan, di sini saya pilih genre yang pop mellow, katanya. Sejatinya lagu tersebut memang sudah lama disiapkan bintang sinetron Arisan The Series. Hanya saja, lantaran terbentur aktivitasnya di dunia peran, dirinya berusaha menunggu waktu yang tepat untuk merilis single terbarunya itu. Planningnya Maret lalu, tetapi karena aku masih ada kontrak sinetron stripping, jadi susah banget mencari waktu, jelasnya. Beruntungnya setelah menghabiskan masa kontrak selama 800 episode di sinetron kolosal berjudul Kyai Santang. Rita bisa merealisasikan mimpinya dengan merilis single perdananya tersebut. Lega pasti ya akhirnya single ini keluar dan

mulai start untuk segera dipromosikan. Ini single sudah lama dari Maret 2014 lalu dan nggak sempat digarap karena aku sibuk stripping 800 episode, katanya. Lebih lanjut Rita menjelaskan, bahwa single ciptaan Ressa Herlambang ini bergenre pop dan easy listening. Lewat karya terbarunya itu dia menolak jika disebut aji mumpung. Lagunya tuh nyeleneh, manja. Aku nyanyi juga bukan karena aji mumpung, tapi karena ini bagian dari hobi juga. Dan dapatin lagu yang ringan, terangnya. Rita sendiri tidak main-main terjun ke dunia tarik suara. Dia mengaku telah menyiapkan segalanya, mulai dari gaya rambut hingga goyangan. Prepare banget untuk lagu ini. Aku ubah gaya rambut dari yang biasa rambut panjang jadi pendek. Ada goyangannya juga namanya goyang kelless, jelasnya. (idp)

NADINE CHANDRAWINATA

Lawan ‘Musuh’ Alam

Tapanus: Terima Kasih Dipercaya Kembali

Tapanus

PONTIANAK. Tokoh politik ternama Kabupaten Landak, Tapanus SH MH baru saja dilantik sebagai anggota DPRD Kalbar, Senin (29/9). Pelantikan itu merupakan kedua kalinya, makanya ia berterimakasih kepada seluruh pendukungnya. Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pendukung dan simpatisan yang telah mendukung. Tanpa dukungan kalian, tidak mungkin saya bisa duduk lagi sebagai anggota DPRD Kalbar, ucap Tapanus di sela-sela acara syukuran di kediamannya, Senin (29/9) lalu. Tapat̶sapaan akrabnya̶ terpilih lagi dalam Pemilu Legislatif 2014 dari Dapil Landak. Politisi PDI Perjuangan ini meraih suara kedua terbanyak. Sebuah bukt i, kepercayaan rakyat begitu tinggi untuk Tapat. Yang jelas perolehan suara saya jauh lebih tinggi diband-

ing Pemilu 2014 lalu. Disini membuktikan kepercayaan masyarakat Landak sangat tinggi. Tentunya ini sebuah amanah besar yang harus saya pikul, jelas Wakil Ketua PDIP Landak ini. Suami dari Siti Jubaidah ini menambahkan, Pemilu 2019 memang lebih berat. Persaingan sangat ketat. Namun, sesuatu yang diperjuangkan dengan sungguh-sungguh past i membuahkan hasil. Saya kalau sudah berjuang, tidak setengah-setengah. Saya all out. Untuk mendapatkan simpati masyarakat kita harus sering turun ke lapangan. Itulah yang saya lakukan, papar Tapat. Secara jujur pria kelahiran Belantian ini mengakui, menjadi wakil rakyat bukanlah untuk mencari kekayaan. Melainkan benar-benar berjuang untuk rakyat. Memperjuangkan aspirasi rakyat itu yang utama.

Saya bersyukur semenjak menjadi wakil rakyat, banyak daerah di Kabupaten Landak yang mendapatkan pembangunan. Saya perjuangkan di Dewan, ternyata banyak terealisasi. Tentu masih banyak yang belum kebagian, ujarnya. Tapat mengakui, banyak daerah kantong-kantong suaranya belum mendapatkan jatah pembangunan. Pada periode kedua ini, dia akan memperjuangkan agar pembangunan menyentuh daerah yang belum dibangun itu. Untuk itu, ia mohon dukungan dari seluruh konstituennya, agar aspirasi yang diperjuangkan bisa diakomodir pemerintah. Kita jadi Dewan berjuang untuk rakyat. Bukan berjuang untuk memperkaya diri sendiri. Selama saya jadi Dewan, saya akan perjuangkan daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan, tekad Tapat. (ros/*)

KEHIDUPAN selebriti yang serba gemerlap, tidak bisa dipisahkan dari hobi berbelanja dan traveling. Tapi seringkali mereka lupa, bahwa barang belanjaan mereka harus dikemas dalam kantong plastik yang sejatinya adalah musuh alam. Berkaca dari pengalaman dan observasi di lingkungan sekitarnya, Nadine pun mulai mengkampanyekan setop penggunaan plastik. Nadine mengajak kawan artis untuk bisa menolak penggunaan kantong plastik dan mulai membiasakan diri dengan holding bag. Saya sudah membiasakan diri nggak bawa plastik lagi. Saya juga bawa tas satu lagi dari karung goni setiap kali berbelanja, kata Nadine. Keputusannya untuk mengurangi sampah plastik sudah dilakukan sejak lama oleh perempuan kelahiran Hannover, Jerman, 8 Mei 1984 itu. Dia pun selalu membawa tas khusus setiap kali belanja. Bukannya malu, kekasih Moreno Soeprapto itu malahan berupaya mengemas holding bag miliknya dengan lukisan yang dia buat sendiri. Nggak, malah mereka kaget. Kok mau melakukan itu, cerita Nadine. Kampanye yang dilakukan dengan aksi nyata itu adalah bagian dari kepeduliannya untuk menjaga lingkungan. Sebab, dari pengamatannya selama ini, banyak masyarakat yang dengan ketidaktahuan mereka bisa merusak lingkungan. Misalnya, banyaknya kantong-kantong plastik bertebaran di jalanan. Bukan hanya dibuang di pinggir jalan, plastik sampah rumah tangga juga dibuang ke sungai yang nantinya bermuara ke laut. Aktivitas yang tanpa disadari itu, namun dilakukan setiap hari, otomatis akan merusak ekosistem yang ada di dasar laut. Saya sebagai penyelam merasa miris. Sampah kan mengalir dari hulu ke hilir. Makanya saya selalu bicara soal lingkungan melalui se-

buah kampanye stop penggunaan kantong plastik untuk menjaga lingkungan, kata perempuan yang sempat mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2006 di Los Angeles, Amerika Serikat itu. Memang diakuinya, tidak mudah mengajak orang untuk ikut peduli menjaga alam dan lingkungan. Perlu gerakan yang masif untuk dapat merubah paradigma masyarakat. Salah satunya, saya perempuan suka belanja bulanan. Saya mulai disiplin untuk membawa sesuatu, harus disiplin dengan bawa kantong sendiri. Jangan anggap enteng pakai plastik karena gratis. Karena itu tidak berperilaku ramah lingkungan, tegasnya. Bahkan, dia berharap seluruh ibu-ibu mulai memakai tas khusus untuk berbelanja yang bisa dipakai berulangulang. Dia melihat, dengan kesadaran ibu, maka bisa sekaligus mengajarkan kepada anak untuk juga mencintai lingkungan. (idp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.