2 Februari 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Senin, 2 Februari 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Kabur Dari Rutan, Merampok, Tewas Dicelurit Tadi Malam JAIZ TEWAS DUEL VS ABAS Pontianak-RK. Akhirnya, penjahat kawakan residivis kambuhan bernama Jais, 33, itu tewas setelah berduel dengan Abas, penjaga malam rumah Vincence, pengusaha arawana di Gang Ruper yang Halaman 6

Vincen dan keluarganya membuat laporan di Mapolresta Pontianak, senjata api dan linggis milik jais diamankan sebagai barang bukti serta brankas milik korban ikut diamankan polisi. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Mantan Wamenkumham: Praperadilan Budi Gunawan Sebagai

Kolom

Empat Alasan BG Tidak Layak Menjabat Kapolri Oleh: Ray Rangkuti* Mangkirnya perwira polisi berbintang tiga, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, pada Jumat tanggal 30 Januari 2015 dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menambah keyakinan bahwa dia tidak layak jadi Kapolri. Sikap Budi tersebut Halaman 7

Jokowi Tak Perlu Takut Tak Lantik Komjen BG

Jurus Pendekar Mabuk

Calon Kepala Polisi RI Jakarta-RK. Hari ini, sejumlah mata publik Indonesia bisa jadi tertuju ke sidang gugatan praperadilan yang diajukan Budi Gunawan (BG) atas penetapan dirinya sebagai tersangka dugaan gratifikasi. Sebab, seperti dikatakan Presiden Joko Widodo, polisi berbintang tiga itu ditunda jadi kepala polisi Indonesia karena status yang disematkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. Bagi sejumlah pakar hukum negeri ini, putusan praperadilan yang nantinya akan diambil oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu tak ngaruh. Bahkan, bekas Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana mengibaratkan langkah BG tersebut sebagai jurus pendekar mabuk. ”Praperadilan itu memang hak. Tapi, kalau kita kritisi lebih jauh, ini upaya lain, perlawanan yang sebenarnya disayangkan. Ini jurus pendekar mabuk. Halaman 7

Punya Hubungan, Megawati Diminta Buka-bukaan soal BG

Refly Harun

Jakarta-RK. Sebagai kepala negara, Joko Widodo (Jokowi)

tidak perlu takut untuk tidak melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Sah-sah saja itu dilakukan oleh presiden, mengingat Budi Gunawan berstatus tersangka. Menurut pakar hukum tata negara, Refly Harun, solusi polemik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri harus kembali didasarkan pada hati nurani. “Solusinya adalah, kembali pada akal sehat, hati nurani, rasionalitas, untuk memastikan bawah tersangka tidak dilantik menjadi Halaman 7

Puan pun Akrab-akraban dengan Prabowo

Alfan Alfian

Dahnil A Simanjuntak @Dahnilanzar Koruptor merapatkan Barisan menghancurkan Gerakan antikorupsi. Masak kita bercerai berai. Yuk #BerjamaahLawanKorupsi

Ahmad Junaidi @Alex_Junaidi Mungkin KPK bisa periksa peran Hasto dalam pilkada2 yg diikuti calon PDIP..:)

klik! www.rkonline.id

ADDIE MS @addiems Hukum itu seyogyanya dibuat dan diterapkan untuk menegakkan keadilan. Bukan untuk menjebak.

Jakarta-RK. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri disebut-sebut sebagai orang yang paling ”ngebet” Komjen Budi Gunawan (BG) menjadi Kapolri. Karena dorongan Megalah akhirnya Presiden Joko Widodo mengajukan nama Budi ke

Awas Mamin Berbahaya Baru-baru ini, Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA) menarik produk apel Granny Smith dan Gala dari pasar. Dua jenis apel ini diduga mengandung Listeria Monocytogene, bakteri yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Setelah memperoleh informasi tersebut, Kementerian Perdagangan Halaman 7

DPR sebagai satu-satunya calon Kapolri. Pengamat politik Alfan Alfian menilai, wajar jika banyak warga masyarakat yang memercayai isu tersebut. Pasalnya, tidak bisa disangkal bahwa Halaman 6

Tak Mau Risiko Politik, Jadi Pedagang Batik Ada saja cara juru bicara almarhum Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie M. Massardi, mengkritik. Dia membuat istilah baru: Presiden Solo. Sebutan itu bukan diperuntukkan untuk presiden yang berasal dari (kota) Solo, Halaman 6

Adhie M. Massardi

Lindsay Sandiford Menanti Hari Eksekusi

Warga Australia Sepakat Eksekusi Mati Napi Narkoba klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Jurus pendekar mabuk calon Kepala Polisi RI -- Biasenye sih juros dewe mabok tuh sakti.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Perempuan paroh baya itu mulai diterpa rasa takut. Umurnya mungkin segera berakhir pekan depan, atau dua minggu, atau mungkin sebulan lagi tergantung Pemerintah RI menetapkan saat eksekusi mati periode kedua bagi terpidana mati kasus kejahatan Narkoba. Lindsay Sandiford, 57, warga Inggris itu memang menunggu nasibnya di Nusa Kambangan. Sandiford divonis mati oleh Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Januari 2013, setelah dinyatakan bersalah menyelundupkan 4,7 kilogram kokain melalui penerbangan dari Thailand ke Bali, Mei 2012 silam. Sepertinya dia putus asa, menuding pemerintah Inggris menolak menyediakan atau mendanai pendampingan hukum untuknya. Itu setelah surat permohonannya tak dipenuhi Pemerintah

Inggris, seperti yang diperoleh British Broadcasting Corporation (BBC). Dan sangat manusiawi kalau perempuan asal Cheltenham, itu cemas. Dalam suratnya, Sandiford meminta Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond untuk segera menyediakan atau mendanai advokat lantaran dirinya tidak mampu membayar jasa pengacara. Kini dia tak punya peluang memperoleh grasi agar hidupnya tak berakhir di ujung peluru. Sandiford juga merasa pemerintah Inggris tidak membantunya sejak ditangkap aparat Indonesia hingga menghadapi eksekusi mati. Sebenarnya, Kedutaan Besar Inggris di Jakarta telah menawarkan dan Halaman 7 Lindsay Sandiford, terpidana mati penyeludupan narkotika Thailand-Bali. REPRO AFP-BBC

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Senin, 2 Februari 2015

2

HM Prasetyo/Jaksa Agung

Kejaksaan Nggak Bisa Kerja Sendirian, KPK dan Polri Harus Diselamatkan... Jaksa Agung, HM Prasetyo berpendapat, penegakan hukum di Indonesia tidak bisa maksimal tanpa sokongan KPK dan Polri. “Saya berharap semuanya bisa normal kembali. Sebab, Kejaksaan nggak bisa bekerja sendirian,” ujar Jaksa Agung, HM Prasetyo. Untuk perkara pidana umum misalnya, lanjut Prasetyo, tentu berawal dari penyidik Polri. Sementara KPK harus bersama-sama untuk memberantas korupsi. “Untuk itu, kedua lembaga ini (KPK-Polri) harus diselamatkan,” tegas Prasetyo.

+Bagaimana jika ada campur tangan kepentingan politik dalam lembaga hukum? -Saya tidak punya kewenangan untuk mengomentari itu. Selaku penegak hukum, saya melihatnya dari kaca mata hukum saja. +Apa usulan Anda agar konflik ini tidak terulang? -Saling menghormati, saling menghargai, saling menjaga langkah, integritas, objektivitas, proporsionalitas, rasanya akan terhindar dari berbagai macam kemungkinan konflik. Kita harus mengutamakan kepentingan bangsa.

Inilah wawancara lengkap Prasetyo dengan Rakyat Merdeka di Jakarta, Rabu (28/1)

+Soal lain, apa ada keterlibatan jaksa atas kaburnya pemilik rekening gendut Aiptu Labora Sitorus dari Lapas Sorong? -Tidak ada keterlibatan oknum jaksa.

+Apa pandangan Anda terkait perseteruan KPK-Polri? -Saya prihatin. Negara ini masih sangat memerlukan kedua lembaga itu dalam penegakan hukum. Tidak ada satu pihak pun dibenarkan mengganggu mereka. Kalau semuanya sehat, baik, normal, tentu kerja-kerja itu akan maksimal. Kalau ada masalah-masalah, tentu akan sedikit mengganggu.

Tahun 2015

+Bagaimana Anda bisa memastikan seperti itu? -Yang kita dengar dia (Labora Sitorus) kan izin berobat. Yang izinkan siapa? Sekarang logika saja, kalau sudah diputus, tugas jaksa selesai. Nah, bagaimana mungkin ada keterlibatan jaksa. Itu sepenuhnya di bawah pengawasan Lapas (Lembaga Pemasyarakatan).

+Artinya ada dugaan pihak Lapas yang bermain? -Nggak tahu, ditelusuri saja. Saya nggak boleh ngomong begitu kan. +Terkait putusan Pengadilan Negeri Cibinong tidak menghukum mati dua gembong narkoba, pandangan Anda? -Kami akan banding, karena hukumannya tidak sesuai dengan tuntutan. Kejaksaan sudah komit untuk menyatakan perang terhadap narkoba. +Dengan hukuman mati, apa tidak mempertimbangkan hubungan bilateral dengan negara lain? -Kita jangan berkutat pada hukuman mati. Tapi kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia sedang menghadapi darurat narkoba. Makanya diperlukan sikap keras dan tegas bagi para pelaku jaringan pengedar narkoba. Kita bukan melawan negaranya. Tapi melawan kejahatan serius. Indonesia harus diselamatkan dari ancaman narkotika. Untuk diketahui, Indonesia adalah pasar ketiga terbesar di dunia setelah Meksiko dan Kolombia. Makanya kita sedang menghadapi darurat narkoba. Re-editing: Andry

Bertahun-tahun Bikin Kapal Besi

40 Ribu BUMDes Ditergetkan Terbentuk

Sinar Borneo Agung Tak Kantongi Izin Resmi

Jakarta-RK. Pembangunan perekonomian desa menjadi pekerjaan rumah yang harus terpecahkan untuk mendobrak kebuntuan pertumbuhan desa-desa di Indonesia. Demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar dalam jumpa pers di kantornya, Kalibata, Jakarta, Minggu Marwan Jafar (1/2). Menurutnya, potensi yang ada di desa sudah dapat digunakan sebagai amunisi untuk menggerakkan roda perekonomian desa dalam tahapan-tahapan periode tertentu. Karena itu, Marwan mendorong agar dana desa diprioritaskan untuk pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sedangkan desa-desa yang telah memiliki BUMDes agar dana desa dijadikan tambahan modal kerja. “BUMDes adalah solusi paling benar untuk mengelola seluruh transaksi ekonomi desa baik internal ataupun eksternal,” kata Marwan. Tahun ini, pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar Rp20 triliun atau naik Rp11,9 triliun dari alokasi sebelumnya Rp9,1 triliun. Sekitar 74 ribu desa akan mendapat alokasi antara Rp200 juta sampai Rp300 juta sesuai kondisi geografis, demografis dan sosial ekonomi setempat. “Selain dana desa dari pusat (APBN), desa juga mendapatkan alokasi dana desa (ADD) dari kabupaten,” jelas Marwan. Selain desa tertinggal yang jumlahnya sekitar 33 ribu, terdapat 40 ribu desa yang harus didorong pembentukan BUMDes dengan menggunakan dana desa. “Saya ingin 20 ribu sampai 40 ribu BUMDes terbentuk tahun ini,” ujar Marwan. Ditambahkannya, sistem perekonomian desa perlu digerakkan dengan prinsip pengelolaan bisnis secara profesional dengan menekankan pada pemerataan kemakmuran warga desa dengan seimbang. (rmol)

Kubu Raya-RK. Anomali, setelah beroperasi sekitar puluhan tahun, yang dimulai pada tahun 1985 silam, Sinar Borneo Agung perusahaan yang bergerak dibidang pengedokan kapal yang terletak di Jalan Tanggul Laut, RT13/RWX, Dusun V, Desa Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya (KKR) disinyalir tidak mengantongi izin resmi dari pemerintah daerah setempat. Dari penelusuran Tim Rakyat Kalbar, terlihat aktifitas pembuatan kapal yang bertuliskan KM. Anugrah Agung yang bersandar di tempat pengedokan kapal tersebut. Entah apa sesungguhnya aktifitas yang dilakukan, yang pasti salah seorang anak buah kapal (ABK) terlihat menggunakan ekskavator di atas salah satu kapal besi yang berukuran besar yang sedang melakukan aktifitas. Sementara itu, ketika Rakyat Kalbar berhasil mewawancarai Ketua RT/13, Dusun V, Desa Sungai Rengas, M. Asri menjelaskan, kala itu pada 4 Juni 2014, dirinya bersama perwakilan masyarakat dan Perusahaan Sinar Borneo Agung telah membuat kesepatan resmi untuk mengizinkan perusahaan yang bergerak dibidang perkapalan tersebut beroperasi di wilayah Dusun V. Dengan No.129/RT.13/X/2014 yang berisikan enam poin yang telah disetujui yang disertai bubuhan tanda tangan oleh semua stekholder terkait. Asri menambahkan, poin pertama dalam surat kesepakatan itu, yakni Sinar Borneo Agung sanggup menjalin hubungan harmonis dengan warga lingkungan RT/13 dan RW/V dan sekitarnya. Kedua, perusahaan itu mampu menjaga rasa aman, nyaman, ketertiban dan ketenteraman di lingkungan tempat perusahaan beroperasi. Ketiga, harus bertanggungjawab pada dampak lingkungan yang dibuat

Naudi Gantikan Agus sebagai Kasrem Sintang-RK. Sebagai bagian dari rotasi jabatan dalam organisasi militer, Komando Resor Militer (Korem) 121 ABW Sintang melakukan mutasi jabatan Kepala Staf Korem. Yakni, dari Letkol. Inf. Agus Prasetyo Ariwibowo kepada Kolonel. Arm. M. Naudi Nurdika. Serah terima jabatan Kasrem dipimpin langsung Komandan Korem 121/ABW, Brigjen. TNI. Moch. Fachrudin, di Pendopo Korem 121/ABW Sintang, Sabtu, (31/1). Dalam sambutannya, Danrem 121/ABW menyampaikan, acara laporan corps dan tradisi penerimaan Kepala Staf Korem 121/ABW yang diselenggarakan merupakan hal yang terjadi secara berkala serta berkesinambungan dalam rangka pembinaan satuan dan pembinaan personel. Sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan organisasi serta perkembangan dinamika di lingkungan satuan. “Tradisi penerimaan seperti ini haruslah kita hargai dan dilestarikan secara berkesinambungan. Karena merupakan kebanggaan satuan Korem 121/ABW. Datang dan perginya anggota, itu merupakan langkah pengabdian kita kepada bangsa dan negara sehingga tradisi prosesi penciuman dhuaja Korem 121/ABW yang baru saja dilakukan merupakan perlambangan kecintaan kepada satuan Korem 121/ABW serta kesiapan saudara untuk mengabdi dan berbuat maksimal bagi kejayaan dan kebanggaan satuan Korem 121/ABW,” ujar Danrem. Danrem menilai, mutasi jabatan adalah bagian dari dinamika kehidupan organisasi, khususnya dalam pembinaan organisasi dan pembinaan karier personel. Hal tersebut sangat penting untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman guna pengembangan personel yang bersangkutan sehingga dapat memberikan hasil maksimal bagi peningkatan kinerja dan efektifitas pelaksanaan tugas yang muaranya adalah kemajuan organisasi. Acara sertijab yang dirangkai dengan Korps Raport masuk satuan tersebut dihadiri oleh para komandan satuan, dandim jajaran Korem, Kabalak Aju, perwira staf, prajurit jajaran Korem 121/ABW serta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 121 PD XII/Tpr beserta pengurus. Setelah melaksanakan serah terima jabatan Kasrem 121/ ABW, Danrem 121/ABW menerima paparan para dandim dan danyonif 643/Wns jajaran Korem 121/Abw tentang keadaan dan wilayah masing-masing satuan. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah. (din)

Meskipun perizinan operasi belum ada, namun hingga saat ini aktifitas pengedokan kapal Sinar Borneo Agung tetap berjalan. ARI SANDY

oleh perusahaan. Keempat, perusahaan sanggup memberikan kontribusi di lingkungan sekitar. Kelima, setiap karyawan ABK atau karyawan perusahaan yang akan bermalam wajib lapor kepada ketua RT serta poin yang terakhir adalah dapat menerima karyawan dari penduduk di kawasan RT/13 dan RW/X. “Namun seiring waktu berjalan, kesepakatan yang telah dibuat dan disetujui bersama-sama dengan pihak perusahaan, ternyata pihak perusahaan tidak menunjukan itikad baik untuk melaksanakan poin-poin kesepakatan yang telah dibuat bersama-sama itu,” tegas Asri. Asri menyatakan, selang waktu kurang lebih empat bulan lamanya, atas desakan warga setempat yang menilai perusahaan

Sinar Borneo Agung tidak menepati janji sesuai dengan surat kesepakatan bersama tersebut, maka pihak RT yang diketuainya mengeluarkan kembali surat pernyataan yang berisikan mencabut izin lingkungan yang dimohon oleh saudari Merry Teng, yang sebelumnya telah dibuat bersama oleh pihak perusahaan. Diantaranya, pihak warga bersama pengurus rukun tetangga melihat perusahaan tersebut tidak melaksanakan kesepakatan yang telah ditandatangani pada 4 Juni 2014. “Ada tiga poin yang dilanggar. Yaitu perusahaan tidak melaksanakan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian pihak perusahaan menyalahgunakan izin lingkungan yang telah diberikan dan

ternyata di lapangan terbukti bukan aktifitas pengedokan kapal, namun yang terlihat malah pembuatan kapal besi,” bebernya. Selain itu, Asri juga menuturkan, dari pihak perusahaan Sinar Borneo Agung atas nama Steven Alexandro Haryono NG telah memfitnah dirinya sekaligus mencemarkan nama baiknya sebagai ketua RT. Yakni dengan membuat laporan kepada Polresta Pontianak dengan tuduhan penyerobotan dan jual beli tanah yang ditudingkan terhadap dirinya. “Dengan pertimbangan semua itu maka warga bersama pihak RT mencabut izin lingkungan yang pernah dibuat dan sampai saat ini perusahaan tersebut beroperasi tanpa izin,” bebernya Sementara itu, pihak perusahaan Sinar Borneo Agung atas nama Steven Alexandro Haryono NG yang berhasil dikonfirmasi di Pontianak, Sabtu (1/2) tidak membantah bahwa hingga kini perusahaannya belum mengantongi izin lingkungan dari warga setempat maupun Pemerintah Kabupaten Kubu Raya “Memang saat ini perusahaan kami belum mengantongi izin lingkungan dari warga setempat maupun dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya,” ucap Steven Alexandro Haryono NG Dalam kesempatan itu, dirinya juga tidak membantah bahwa meskipun belum mengantongi izin resmi dari pemerintah, namun pihaknya sudah menjalankan operasional perusahaan sejak lama. “Ya, kami memang sudah beroperasi dan akan segera mengupayakan supaya proses perizinan lingkungan tersebut segera diperoleh,” ujarnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

Waspadai Ragam Penyakit Paskabanjir Pontianak-RK. Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar mengharapkan, sejumlah kabupaten di Provinsi Kalbar yang mengalami bencana banjir belum lama ini supaya mewaspadai beragam penyakit yang setiap saat bisa menyerang pasca banjir. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Andy Jap mengatakan, terkait banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Kalbar yang perlu diwaspadai yaitu pasca banjir terjadinya penyakit. Menurutnya, yang harus diwaspadai adalah penyakit diare yang tentunya dapat dialami oleh anak-anak. “Ini yang kita minta agar diwaspadai khususnya anak-anak yang bisa saja dapat mengalami penyakit seperti diare serta penyakit lainnya pasca banjir,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Andy Jap, Minggu (1/2). Ia menjelaskan, dalam penanganan pasca banjir, pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalbar yang mengalami musibah banjir. Dinas Kesehatan setempat diminta siap dan tanggap khususnya ketersediaan obat-obatan dan penanganannya. “Penanganan pasca banjir sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dan sudah diinstruksikan agar siap dalam hal pasca banjir,” ingatnya. Sementara itu pada saat banjir beberapa waktu lalu sudah di drop bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. “Kita fokus balita dengan memberikan makanan tambahan terhadap beberapa daerah yang terkena banjir,” ujarnya. Ia menegaskan, pasca banjir di beberapa daerah di Provinsi Kalbar maka di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota perlu mewaspa-

dai serta diminta menyiapkan obat-obatan. Seperti oralit maupun kebutuhan obat-obatan lainnya. “Hal ini sudah kita minta masing-masing di kabupaten dan apabila kekurangan stok maka diminta untuk berkoordinasi dengan provinsi dan kami di provinsi siap membantu,” katanya. Ia menambahkan, sejauh ini belum ada peningkatan kasus diare pasca banjir. “Belum ada kasus peningkatan terkait diare pasca banjir. Namun pasca banjir mesti diwaspadai,” ulasnya. (fie) Andy Jap

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Senin, 2 Februari 2015

3

Sebelum Diterapkan, Perda Rokok Perlu Perbaikan Putusan MK Wajibkan Pemda Sediakan Tempat Khusus Pontianak-RK. Direktur Cikal Kalbar, Andrew Yuan kecewa lantaran Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2010 tentang “Kawasan Tanpa Rokok” tidak dimasukkan di dalam perubahan. Pasalnya Perda tersebut bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga banyak poin yang perlu dikaji ulang. Perda Nomor 10 Tahun 2010 tetang Kawasan Tanpa Rokok dan melarang adanya penyediaan area khusus perokok ini harus ditintau ulang oleh DPRD Kota Pontianak. Jika untuk diterapkan penindakan hukumnya, terlebih ungkapan Sat Pol PP Kota Pontianak beberapa waktu lalu akan menindak tegas perokok jika melanggar perda tersebut. Namun, sayangnya Andrew menilai, penegakan hukum tidak dapat dilakukan jika Perda ini tidak dilakukan perbaikan. Pasalnya banyak bertentangan dengan putusan MK. “Perda ini secara hukum masih punya persoalan, karena perubahan Undang-Undang kesehatan,

beberapa ketentuan bertentangan dengan kesehatan. Misalnya kewajiban penyediaan tempat merokok di instansi terutama di perkantoran. Ini amanat UU maka wajib disediakan. Sementara dalam Perda itu sendiri melarang,” tegas Direktur Cikal Kalbar, Andrew Yuan di Gedung DPRD Kota Pontianak, Minggu (1/1). Ia menegaskan, jika hendak melakukan penindakan hukum terhadap Perda tersebut, pengkajian kembali wajib dilakukan. Karena kalau tidak ada perubahan maka masyarakat khususnya perokok bisa saja berdalih dengan putusan MK. Oleh karena itu, dirinya menyarankan, jika masuk dalam perubahan tentu diperlukan pakar-pakar agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara optimal. Apabila kembali sudah ditetapkan sebagai aturan. “Saya kira itu yang harusnya dikaji kembali makanya kemarin saya mengajukan ke DPRD untuk diagendakan perubahan Perda. Karena ada beberapa pasal yang

harus disinkronkan. Secara umum memang Perda itu harus dibahas ulang serta melibatkan stakeholder hukum terutama untuk membahas yang kira-kira layak dijadikan Perda,” paparnya. Ia menyadari, Perda yang dirancang pemerintah lebih mengarah ke positif. Namun agar tidak terkesan atas Perda itu semena-mena dilakukan walau bertentangan dengan pemerintah pusat maka perubahan itu harus dilakukan. Karena ini merupakan hal yang urgen untuk ditindak. Sedangkan putusan MK mewajibkan pemerintah daerah untuk menyediakan tempat khusus itu wajib diberikan. “Saya tahu ini misi positif, tetapi langkahnya menjadi kontraproduktif dan terkesan semena-mena. Misalnya ketika Perda itu diterapkan di tengah pasar terus bagaimana di instansi pemerintah yang dalam hal ini DPRD misalnya. Kalau memang penegakan hukumnya, saya kira masyarakat siap mengawal dimana Perda itu diketok,” tegasnya.

Suatu hal yang aneh, lanjut Andrew, Perda dibuat tetapi bertentangan dengan peraturan induk dari pusat. Sangat disayangkannya upaya untuk melakukan perubahan tidak dilakukan oleh pemerintah, khususnya DPRD Kota Pontianak. “Saya setuju mengajak semua stakeholder, baik legislatif dan eksekutif untuk bareng membahas dulu sehingga tidak ada kontradiktif aturan Perda dengan undang-undang di atasnya. Sayangnya, perubahan itu tidak masuk dalam raperda. Saya pikir karena itu mendesak, karena saya pikir itu mau dilakukan penindakan maka harus dirubah dulu,” lugasnya. Andrew menyatakan, kenapa Perda harus segera dilakukan pengkajian kembali inklut seluruhnya dibahas, termasuk dana anggaran terhadap penegak Perda yang dalam urusan ini adalah Sat Pol PP Kota Pontianak, yang diberikan tugas tambahan tetapi dengan tidak dikucurkannya dana operasional mereka. “Kemudian bagaimana Perda itu

Permainan Layangan Incar Nyawa Masyarakat

Ratusan layangan yang diamankan di Mapol PP Kota Pontianak. GUSNADI

Pontianak-RK. Satpol PP Kota Pontianak mengharapkan seluruh elemen masyarakat mengawasi permainan layangan. Bahkan permainan ini dikatakan bukan lagi sebagai budaya lantaran sudah sangat mengancam keselamatan masyarakat Kota Pontianak. Banyak laporan yang masuk karena banyak yang cidera, bahkan terdapat kasus orang yang meninggal dunia dikarenakan tali layangan. “Kepada semua elemen masyarakat terutama keluarga, karena layangan ini dari anak kecil sampai yang sudah berumur sekalipun ikut bermain. Tanamkan ke mereka akan layangan ini bukan lagi sebagai budaya, tetapi sudah bagian dari alat yang mengancam nyawa manusia di Kota Pontianak khususnya,” ujar Kasi P3 Satpol PP Kota Pontianak, Rahmat Suprayitno, Minggu (1/1).

Ia menjelaskan, banyaknya laporan masyarakat yang masuk membuat pihaknya membuat komitmen dalam memberantas pemain dan sejumlah tempat yang disinyalir dijadikan lokasi bermain. Bahkan pihaknya menyatakan akan memantau perkembangan di lapangan serta tak segan-segan menindak langsung alat bukti, bahkan para pemain layangan itu sendiri. “Kita yang merasakan dan melihat langsung alat yang dimainkan itu sangat membahayakan. Ini fakta ada yang sudah meninggal terkena layangan. Itu berdasarkan laporan yang masuk ke kita, banyak yang sudah meninggal dan cidera karena disebabkan oleh layangan,” paparnya. Karena sudah sangat rawan dan membahayakan masyarakat atas tali, gelas, kawat, bahkan meng-

gunakan gerenda saat menggulung tali layangan, yang mana tingkat kecepatannya sangat cepat sehingga membahayakan apa yang berada di dekatnya jika mengenai tali tersebut. “Layangan sudah tidak selayaknya lagi berada di Kota Pontianak, karena sangat dikhawatirkan. Orang jatuh dari motornya karena menghindari tali layangan. Padahal itu bukan gelasan atau kawat, yang kemudian akhirnya cedera. Memang saat bermain, layangan itu tidak mengkhawatirkan, tetapi kalau layangan itu putus menyebabkan orang cidera. Apalagi yang menggunakan gerenda, kecepatannya sangat cepat. Jangankan leher manusia, pelepah kelapa saja bisa putus karena itu,” bebernya. Menurut pantauan yang dilakukan anggotanya di lapangan dan menertibkan di sejumlah lokasi se-Kota Pontianak, ternyata masih sangat rawan dan penyebaran para pemain layangan merata. Permainan yang sebelumnya menjadi kebudayaan ini dinyatakan sudah tidak layak lagi, karena Kota Pontianak sudah padat pemukiman dan pengguna jalan raya. “Ada beberapa titik, tetapi masih tersebar di setiap wilayah, tetapi yang masih sangat banyak ini adalah Kecamatan Pontianak Kota, Barat, Utara dan Timur. Jadi kita imbau masyarakat jangan lagi bermain

layangan,” imbaunya. Atas kejadian ini, Rakmat mengimbau seluruh elemen masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan sebagainya agar turut memantau serta memberikan masukan ke masyarakat sebagai pelaku permainan layang-layang. Karena menimbang lebih besar musibah yang akan dimunculkan atas permainan tersebut. “Sangat kita harapkan peran masyarakat, bila perlu tokoh agama, RT/RW dan yang mengampu di wilayahnya masing-masing untuk ikut serta menyosialisasikan dan melarang bermain layang-layang. Karena ini sangat membahayakan masyarakat,” paparnya. Rahmat menambahkan, Januari 2015, pihaknya mengamankan sebanyak 403 layangan, gelondongan tali kawat 74, gelondongan tali gelasan dan plastik 61 dan gerenda mesin untuk menggulung tali sebanyak 6 buah. Terkait barang yang diamankan ini, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan lebih mengintensifkan giat-giat ke lapangan. “Layangan di Kota Pontianak masih marak. Kita komitmen intensifkan kegiatan operasi rutin minimal 5 kali dalam satu bulan. Dengan melibatkan PLN dan yang lainnya untuk kepentingan masyarakat umum,” paparnya. (agn)

Ilustrasi.

NET

rasional dan layak dipergunakan lalu dibahas anggarannya. Bagaimana anggaran ditempatkan di Pol PP, karena memberikan pekerjaan tambahan baginya. Saya kira Pol PP ditempat yang sulit karena dari sisi

anggaran tidak pas, sisi lain dari penyuluhan dan penindakan memang benar aturannya ada,” paparnya. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

Disdik Kalbar Masih Benahi Kurikulum 2013 Pontianak-RK. Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar memastikan tetap menggunakan kurikulum 2013. Namun kurikulum tersebut saat ini masih terus dibenahi supaya guru-guru yang ada di seantero Provinsi Kalbar benar-benar siap dalam implementasi. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar, Alexius Akim mengatakan, saat ini di Kalbar yang masih menggunakan kurikulum 2013 ada sekitar 97 sekolah dari tingkat SD hingga SMA dan SMK di seanteo Provinsi Kalbar. “Sekolah-sekolah yang masih menggunakan kurikulum 2013, adanya sekolah-sekolah yang ditunjuk sebagai pilot project sebanyak 97 sekolah di Kalbar dari SD, SMP, SMA dan SMK,” ujar Alexius Akim, Minggu (1/2). Ia menjelaskan, selain 97 sekolah se-Kalbar tersebut sisanya kembali menggunakan kurikulum 2006. Ia menegaskan, meski kembali ke kurikulum 2006, namun bukan berarti langsung menghilangkan kurikulum 2013. “Bukan kita langsung selesai, banyak hal yang harus kita lengkapi. Seperti buku-buku yang harus dilengkapi yang ditinggalkan dahulu sehingga harus dibenahi kembali,” timpalnya. Menurutnya, sesuai dengan pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan terkait

kurikulum 2013 tidak berhenti, tetapi dibenahi sekalian melakukan evaluasi. Termasuk cara mengevaluasi pembelajaran yang harus dipahami oleh guru. “Jadi kurikulum 2013, jangan menjadi momok lalu dikatakan sulit, susah. Kita saat ini masih mempersiapkan sambil menggunakan kurikulum 2006. Namun tetap membenahi dan mempersiapkan guru-guru yang ada supaya paham dalam penerapan kurikulum 2013. Dengan harapan nantinya tidak ada kata sulit lagi,” ujarnya. Terkait hal tersebut maka kurikulum 2013 bukannya hilang, namun harus dilakukan perbaikan-perbaikan. “Jadi saya katakan kepada rekan-rekan di dinas kabupaten/kota jangan beranggapan kurikulum 2013 sudah selesai dipakai, namun saat ini sedang dibenahi,” paparnya. Ia menambahkan, dengan dikembalikan menggunakan kurikulum 2006 tetap fokus dan melakukan perbaikan untuk kurikulum 2013 yang terus disiapkan. “Bagaimana kita nantinya siap menggunakan kurikulum 2013, terutama penerapannya pada guru-guru kalau siap maka akan di mulai lagi secara bertahap nanti endingnya 2018 -2019,” ulasnya. Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Musrenbang, Lurah dan Camat Abaikan Dewan H. Suarmadjat Berikan Sumbangan ke Ponpes Al-Muqorubun Pontianak-RK. Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak, H. Suarmadjat merasa kecewa. Pasalnya pihak kecamatan dan kelurahan di daerah pemilihan (dapil) Pontianak Kota tidak dilibatkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Namun, H. Suarmadjat tetap melakukan tugasnya dengan mengunjungi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat di lingkungan Pondok Pesantren Al-Muqorubun di Jalan Suwigyo, Pontianak Kota. Menjalankan tugas dan fungsi dalam pengabdian kepada masyarakat, H. Suarmadjat mengunjungi Pondok Pesantren Al-Muqorubun guna menyerap aspirasi masyarakat yang diagendakan dalam kegiatan reses. Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyatakan kekecewaannya

terhadap kelurahan dan Kecamatan Pontianak Kota. Lantaran dirinya sebagai wakil rakyat tak dilibatkan dalam musrenbang. “Kita menyerap aspirasi masyarakat khsususnya untuk Kelurahan Sungai Bangkong di Kecamatan Pontanak Kota. Permintaan masyarakat perlu kita akomodir. Saya secara pribadi dengan diadakannya musrenbang, tetapi pihak terkait tidak mengundang kami sebagai wakil rakyat. Memang musrenbang ini kadang ada kepentingan-kepentingan oknum, karena tidak mau melibatkan anggota dewan dalam pelaksanaannya,” ujar anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak, H. Suarmadjat, Minggu (1/1). Ia menegaskan, kursi rakyat yang saat ini didudukinya merupakan amanah dari rakyat dan selayaknya pengabdian penuh juga dilakukan untuk rakyat. Namun aspirasi yang berasal dari rakyat yang disampaikan dalam musrenbang, dirinya tidak dilibatkan sama sekali dalam proses tersebut.

“Saya tidak tahu kepentingan lurah, camat itu sendiri. Jadi saya minta pandanglah kami. Karena kami punya konstituen dalam hal ini,” tegasnya. Dalam pertemuan tersebut, laporan yang merupakan keinginan masyarakat di sekitar pesantren, yakni beberapa perbaikan berupa sarana fisik di lingkungan pondok pesantren tersebut. Lantaran sudah mengetahui apa yang diinginkan masyarakat, dirinya menyatakan akan mengawal permintaan ini serta mengupayakan supaya bisa segera terealisasi. “Di sini memang banyak permintaan masyarakat khususnya di lingkungan padepokan dan Pondok Pesantren Al-Muqorobun untuk membangun gerbang. Sumbangan juga sudah diberikan di Masjid Nur Iksan di Jalan Podomoro, yang mana itu wilayah dapil saya. Karena pembangunan masjid itu sedikit ada kendala terkait pembiayaan. Jadi kebetulan kami ada biaya sedikit untuk membantu itu,” paparnya. Selain sarana fisik, H. Suarmadjat

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

menjelaskan, terdapat salah satu pengembangan yang perlu diperhatikan pihaknya. Bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, yakni di pesantren itu terdapat padepokan silat yang mana sudah melenggang ke tingkat nasional dengan hasil yang memuaskan. “Permintaannya juga untuk olahraga, bidang olahraga silat. Silat ini sudah masuk ke kancah nasional. Saya mohon Pemkot untuk membantu dan memperhatikan para atlit yang ada di pondok pesantren ini,” lugasnya. Sejauh yang diamatinya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap musrenbang sudah menurun. Lantaran antara sosialisasi dan pengucuran apa yang disampaikan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dalam musrenbang. “Kalau saya pantau perkembangannya dari media massa, adanya musrenbang ini banyak yang kecewa serta tidak mau mengikuti. Karena hasil musrenbang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat. Seperti

Pengurus Pondok Pesantren Al-Muqorubun dan anggota DPRD Kota Pontianak, H. Suarmadjat dalam pertemuan saat musrenbang. GUSNADI

beberapa daerah,” ulasnya. Supaya benar dan terealiasi secara penuh apa yang telah disampaikan oleh masyarakat, H. Suarmadjat mengimbau, masyarakat untuk melakukan pengawasan dan selalu mengontrol apa yang diajukan tersebut hingga terealisasi. Namun demikian, secara pribadi dirinya juga

akan melakukan pemantauan sesuai dengan porsinya memperjuangkan kepentingan masyarakat. “Untuk masalah permintaan masyarakat ini, agar mengontrol apa yang diinginkan. Apa yang masyarakat minta. Itu yang harus dikejar, dikawal serta ditelusuri terus sampai mendapatkannya,” paparnya. (agn)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Senin, 2 Februari 2015

4

35 Warga Binaan Lulus Program Inkubator Bisnis Kubu Raya-RK. Sebanyak 35 orang warga binaan Lapas Kelas IIA Pontianak menerima tanda kelulusan sebagai peserta Inkubator Bisnis Bank Indonesia Kalbar. Setelah mengikuti program pelatihan kewirausahaan selama enam bulan. “Melihat perjalanan inkubator yang sudah berjalan di lembaga pemasyarakatan ini, saya sangat bersyukur karena bisa berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi warga binaan di sini” ujar Kepala Lapas Kelas IIA Pontianak, Sunarto, di Sungai Raya, Jumat (30/1) lalu. Menurutnya, saat ini Inkubator Bisnis Bank Indonesia di Lapas Kelas IIA Pontianak sudah menerima angkatan kedua sebanyak 40 orang. Sedangkan angkatan pertama yang telah menyelesaikan pendidikan kewirausahaan awalnya ada 45 orang dan saat perjalanan tersisa 35 orang yang dinyatakan lulus. Karena ada yang sudah bebas dan mengundurkan diri. “Kami sangat berterima kasih kepada Bank Indone-

jadi salah satu program unggulan yang benar-benar tepat diterapkan bagi warga binaan,” tuturnya. Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara mengharapkan, setelah warga binaan yang mengikuti program inkubator itu selesai dari masa tahanan, mereka tidak bingung mencari lapangan pekerjaan baru. Bahkan mereka bisa membuka lapangan pekerjaan baru. “Dengan demikian, nantinya mereka kita harapkan tidak kembali terjerumus melakukan kesalahan yang sama dan bisa menjadi individu yang lebih baik,” harapnya. Menurutnya, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus menumbuhkan wirausaha baru sebagai upaya menekan tingginya angka inflasi di Indonesia. Karena dengan keterlibatan UKM pada perekonomian Indonesia diyakini mampu memperbaiki perekonomian bangsa. Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank

Indonesia Kalbar, Dwi Suslamanto menambahkan, pelatihan untuk peningkatan keterampilan narapidana dan klien pemasyarakatan merupakan replikasi dari program inkubator bisnis UMKM yang telah ada. Jadi sama seperti masyarakat yang mengikuti program inkubator tersebut, para narapidana yang ada di lembaga pemasyarakatan yang sudah bebas pun nantinya dapat memperoleh bantuan kredit bisnis UMKM dari bank. “Bank Indonesia (BI) bersinergi dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk meningkatkan kemandirian narapidana dan klien pemasyarakatan. Peningkatan yang berupa pelatihan tersebut membuka potensi mantan narapidana untuk mendapatkan penyaluran kredit untuk sektor UMKM di masa mendatang,” ulasnya. Reporter: Syamsul Redaktur: Andry

Minat Jadi Karyawan Mall Masih Rendah

VALAS

Jumat, 30 Januari 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

9,881.41 14,379.31 3,500.14 3,376.71 9,385.31 12,688.00

9,778.26 14,234.00 3,462.51 3,342.74 9,291.42 12,562.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

sia yang telah mensupport penuh kegiatan Inkubator Bisnis di Lapas ini,” tuturnya. Secara terpisah, Kakanwil Depkumham Provinsi Kalbar, M.J Barimbing mengatakan, saat ini Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pontianak menjadi percontohan bagi lapas lain yang ada di Indonesia. Yakni untuk program Inkubator Bisnis yang bekerja sama dengan Bank Indonesia perwakilan wilayah Kalimantan Barat. “Saat ini, Lapas Kelas II Pontianak dijadikan acuan bagi lapas lainnya untuk penerapan program Inkubator Bisnis. Bukan hanya untuk lapas lainnya yang ada di Kalbar, tetapi akan direplikasikan untuk seluruh Indonesia,” tuturnya. Dia menjelaskan, belum lama ini antara Kementerian Hukum dan HAM bersama Bank Indonesia telah melakukan MoU untuk penerapan program Inkubator Bisnis di seluruh Indonesia. “Ini membuktikan bahwa program inkubator men-

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

Singkawang-RK. Kebutuhan tenaga kerja di Singkawang Grandmall diproyeksikan 1.500 orang. Tetapi, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang mengakui, peminat untuk menjadi karyawan di pusat perbelanjaan terbesar di Kota Singkawang itu masih kurang. Demikian pula pusat perbelanjaan lainnya. “Kemarin, waktu ada pembukaan CPNS, yang dibutuhkan hanya 63 formasi tetapi yang melamar mencapai 1.600 orang. Tetapi ketika alfamart, indomart, mall masih kurang yang berminat,” ujar Walikota Singkawang, H Awang Ishak, di Singkawang Grandmall, baru-baru ini. Awang tidak mengetahui pasti mengapa tenaga kerja di Kota Singkawang dan sekitarnya lebih berminat menjadi PNS ketimbang karyawan swasta. Tetapi, dari hal itu dapat dipahami bahwa masyarakat memilih pekerjaan lebih mengutamakan minatnya. Pemkot Singkawang bertugas memberikan peluang agar tenaga kerja di Kota Singkawang dan sekitarnya dapat terserap. Diantaranya dengan membuka dan mempermudah investasi di Kota Amoy ini. “Kita mendukung dan akan mempermudah investasi di Kota Singkawang,” paparnya. Kebetulan, tambah Awang, ada putra Singkawang yang mau berinvestasi dengan membangunan Singkawang Grandmall. Dengan dibukanya pusat perbelanjaan ini tentunya membuka peluang untuk mengentaskan pengangguran di Kota Singkawang. Kesediaan Singkawang Grandmall untuk lebih mengutamakan warga Singkawang dan sekitarnya sebagai kary-

awan tentunya patut disyukuri. Tetapi dia juga berharap agar karir warga Singkawang itu diperhatikan. “Jangan dibiarkan warga Singkawang selalu menjadi kuli, kalau kinerjanya bagus, perhatikan juga karirnya, mudah-mudahan bisa menduduki posisi yang lebih tinggi,” harap Awang kepada owner Singkawang Grandmall. Selain berharap karir warga Kota Singkawang yang menjadi karyawan di Singkawang Grandmall, Awang juga berharap warga yang sudah diterima bekerja di mall terbesar ini untuk bekerja dengan baik. Diberitakan sebelumnya, berdirinya Singkawang Grandmall membuat Pemkot Singkawang merasa terbantu. Lantaran pusat perbelanjaan terbesar di Kota Amoy ini menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja, 80 persennya warga Kota Singkawang. “Informasi awal yang kita terima, kalau Singkawang Grandmall ini selesai dibangun, maka menyerap 1.000 hingga 1.500 tenaga kerja. Harapan kita 80 persennya warga lokal Singkawang atau paling tidak warga Sambas dan Bengkayang,” kata Kepala Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Singkawang, Muslimin. Dengan proyeksi kebutuhan tenaga kerja di Singkawang Grandmall tersebut, kata Muslimin, bila dilihat dari total pencari kerja di Singkawang maka separuhnya sudah tersalurkan. “Kalau kita melihat para pencari kerja, melalui warga yang membuat Kartu Kuning ke kantor kita maka dengan

1.500 tenaga kerja tersebut, hampir separuh pencari kerja sudah tersalurkan,” papar Muslimin. Dia melihat, perbandingan tersebut berdasarkan para pencari kerja di Kota Singkawang, bukan jumlah pengangguran di Kota Amoy ini. Lantaran kalau jumlah pengangguran dihitung berdasarkan angkatan kerja. “Dari awal memang sudah kita sampaikan ke pihak Singkawang Grandmall bahwa dalam merekrut pegawai untuk memprioritaskan masyarakat lokal,” ujar Muslimin. Dalam perekrutan pegawai di Singkawang Grandmall tersebut, Dinsosnakertrans sudah memfasilitasi setiap penyewa besar (anchor tenant). “Fasilitasi ini sudah berjalan, kita imbau untuk prioritaskan masyarakat lokal untuk pegawai kriteria umum. Kalau untuk pegawai spesifik disilahkan untuk merekrut dari luar Singkawang. Dan ini sudah dipenuhi pihak Singkawang Grandmall, karena sebagian besar tenaga kerja di sini merupakan warga lokal,” papar Muslimin. Secara terpisah, Direktur Singkawang Grandmall, Etty Wijaya memastikan, kalau para anchor tenant di mall terbesar di Kota Singkawang itu mengutamakan tenaga kerja dari lokal. “Ini mall yang dibangun putra daerah untuk masyarakat setempat,” katanya. Etty mengatakan, dengan berdirinya Singkawang Grandmall ini tentu banyak menyerap tenaga kerja lokal. “Ini baru bicara mall yang membutuhkan banyak tenaga kerja, belum lagi hotel nantinya, akan banyak membutuhkan tenaga kerja,” ujarnya. (dik)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Masalah kita Penjajahan secara fisik memang sudah tidak terjadi seiring pengakuan Hak Asasi Manusia. Namun, penjajahan secara halus yang biasanya disebut dengan penjajahan modern/penjajahan ekonomi masih tetap terjadi. Penjajahan ini tidak lagi menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Tapi lebih pada pengendalian ekonomi, politik, pertahanan, sosial dan budaya yang ada di negara tersebut. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, judi dan lain-lain, serta mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat agar menjadi tergantung kepada negara yang menguasai. Sampai ke teknologipun, sekarang ini bisa dijadikan gaya hidup atau alat untuk ketergantungan. Tidak hanya dalam gram, narkoba di Indonesia masuk hingga dalam kemasan kilogram bahkan ton. Eksekusi mati pun diberlakukan terhadap terpidana kasus narkoba. Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Begitu pula korupsi sudah menjadi problem sosial yang seakan tidak pernah habis dibahas. Korupsi bukan persoalan besarnya jumlah kerugian negara, atau modus operandi koruptor yang semakin canggih, ataupun peringkat Indonesia sebagai negara yang paling banyak korupsinya, tetapi kenyataan sulitnya memberantas korupsi di Indonesia karena ketidakberdayaan aparat penegak hukum dalam menghadapi kasus korupsi. Sebab, mereka sering kali justru terindikasi dan terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi selayaknya mendapat tempat utama dalam urutan prioritas kebijakan pemerintah. Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk sejak 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi kian berat. Apalagi intervensi kepentingan selalu membayangi pemberantasan korupsi. Lembaga anti rasuah ini pun harus berulang kali bersinggungan dengan lembaga lain, tidak terkecuali dengan Polri. Narkoba dan korupsi tidak hanya jadi masalah di pusat, tapi juga telah merambah hingga ke daerah. Korban dan pelakunya pun tidak mengenal batas usia dan status sosial. Tidak hanya warga, tapi juga akademisi, politisi, bahkan aparat penegak hukum sendiri. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Tanggapan Bapak Presiden RI Yth. Mengurus sebuah negara yang besar seperti negeri kita ini, semestinya seorang presiden keberpihakan mengedepankan dan menempatkan hukum selaku panglima tertinggi di atas segala-galanya demi penyelamatan bangsa dan negara dari ancaman semua bentuk kejahatan. Maka untuk menentukan seorang Kapolri harus betul-betul bersih tanpa cacat hukum. Seorang presiden semestinya dapat bersikap tangguh, reformis, dinamis dan nasionalis tanpa ada tekanan dari pihak yang tidak bertanggungjawab. Jika tidak, negeri ini akan goncang bagaikan sebuah kapal terombang-ambing dihempas oleh ombak. Akanlah menimbulkan kerawanan kejahatan yang dapat mengancam ketahanan nasional bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian kami sampaikan kepada Bapak Presiden RI Yth, agar negeri ini tetap kuat dengan berpegang teguh mentaati hukum tanpa kecuali. Terimakasih, merdeka!. Ibrahim Myh. 081288673500 16-1-2015

06.00

Jabatan Kapolri sarat dengan nuansa politik. KPK cari-cari kesalahan Komjen BG? Calon tunggal pilihan Presiden Jokowi, DPR setuju, Fraksi Demokrat. Tak setuju rakyat marah! Jokowi tetap lantik BG? 085245519512 20-1-2015

15.10

Sms Warga Gaya Baru Terbaca di running teks Metro TV, Rabu (28/1) sekitar jam 21.25. Ketua DPR RI jika terbukti korupsi kedua Anggota DPR RI (Zul dan UJ) harus mundur! Waspadalah terhadap xxxxxx gaya baru, persekutuan korupsi Indonesia? Merdeka!. Ibrahim Myh. 081288673500 28-1-2015

21.34

Gigit Jari Luar biasa pejabat di Melawi kaya raya hidup bermewah-mewahan, masyarakatnya kena wabah rabies, gizi buruk, dan lusung. Mana masing-masing sibuksibuk mau mencalonkan diri jadi kepala daerah di daerah lain lagi. Kasihan masyarakatnya tidak diurus dengan benar, kacau duit dari Melawi dibawa keluar, masyarakat gigit jari, salam. 081285683794 30-1-2015

18.19

Kepentingan Umum Demi kepentingan umum, tolong ditindaklanjuti pelayanan prima, pengurusan sertifikat tanah, kartu keluarga dan e-KTP, SIM, kartu pintar dan sehat, plat kendaraan bermotor d Kota Singkawang, Kalbar yang pakai lama! 085245147046 31-1-2015

00.24

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat Sikap

Rakyat Kalbar

Senin, 2 Februari 2015

5

Hentikan Kontes Politik Ala Indonesian Idol

Maluku Sudah 50 Tahun Tidak Masuk Kabinet

Ade Muhamad Nur, saat memberikan tanda mata FPMM pada tokoh ormas, pengusaha dan pejabat. ISTIMEWA

Jakarta-RK. Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) bersuka cita merayakan hari jadinya yang ke-4, di Anjungan Maluku Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (31/1). Kali ini, tema yang diusung Membangun Kebersamaan Untuk Kemajuan Maluku dan Indonesia. Ribuan anggota FPMM se-Jabodetabek hadir, berikut berbagai undangan dari ormas seperti Forum Bersama Laskar Merah Putih pimpinan Hamzah Tun alias John, FBR, FPI, Forkabi, Pemuda Pancasila, Pemuda Banten dan Persatuan Bugis Makassar juga tampak hadir. “Sesuai tema ulang tahun ke-4, FPMM ingin membangun kebersamaan. Tidak hanya untuk internal anggota FPMM tapi juga untuk seluruh pemuda Indonesia,” ujar Ketua FPMM Jakarta Timur, Ade Muhamad Nur. Sosok kelahiran Tidore ini mengatakan, sebagai bagian dari organisasi kemasyarakatan, FPMM ingin selalu memiliki andil kuat untuk ikut membangun negeri ini. “Salah satunya dengan menghapus perbedaan yang sampai detik ini tak pernah kering kami perjuangkan,” tandas Ade. Apa yang dikatakan pria yang juga Produser Nyong Mutiara Hitam ini cukup beralasan. Pasalnya, sampai hari ini masih saja ada upaya diskriminatif terhadap masyarakat Maluku. “Saya kadang bingung. Ada orang dari daerah lain tidak jadi menteri dua tahun saja sudah berteriak. Nah, kami orang-orang Maluku, 50 tahun tak bisa duduk di kursi menteri tetap saja diam,” tutur Ade. Kendati diam, lanjut Ade, bukan berarti masyarakat Maluku akan terus menerima perlakukan tersebut. “Sebagai pemuda Maluku, kami akan terus berjuang agar tak akan ada lagi perbedaan,” pungkasnya. (jpnn)

Pemerintah Lebih Senang Pilkada Serentak 2015 Jakarta-RK. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintah lebih senang jika pemilihan kepala daerah (Pilkada) tetap dilaksanakan 2015. Alasannya, demi efektivitas dan efisiensi. Apalagi penetapan jadwal telah jauh-jauh hari diperdebatkan sebelum Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014, tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota lahir. “Kami lebih senang (Pilkada) 2015 itu dilaksanakan konsisten. Kan sudah diputuskan melalui debatable yang cukup panjang untuk berlaku serentak, demi efektivitas dan efisien,” katanya kemarin. Meski begitu, pemerintah kata Tjahjo, tetap mengikuti jadwal yang akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena sebagai penyelenggara, KPU tentu memiliki pertimbangan yang matang. “Kami hanya ikut KPU-lah. Kalau memaksakan kan tidak bisa. KPU tentu ada pertimbangan lain,” katanya. Sementara itu ditanya terkait anggaran pelaksanaan, Tjahjo mengatakan 204 daerah yang akan melaksanakan pilkada di 2015, telah menganggarkannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “(Daerah,red) sudah menganggarkan, tapi kurang. Ini sedang negosiasi dengan DPRD. Tapi nanti kita lihat, tinggal daerah pemekaran. Merauke juga itu karena hanya faktor transportasi saja sih kurangnya,” kata Tjahjo. (jpnn)

Ilustrasi.

NET

Jakarta-RK. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengingatkan Presiden Joko Widodo agar segera mengeluarkan keputusan untuk menyelesaikan polemik KPK vs Polri. Menurutnya, langkah-langkah Jokowi saat ini terlihat mengulur waktu dan tidak tegas. Viva mengatakan, Jokowi lebih sibuk blusukan dibanding memutus segera penyelesaian konflik. “Ini perlu penegasan dari presiden. Harus segera tunjukkan ksatria. Sudah cukuplah, road show keliling seperti kontes Indonesian Idol. Masyarakat butuh penegasan,” kata Viva Yoga di Jakarta,

Sabtu, (31/1). Menurut Viva, langkah presiden membentuk tim independen untuk menyelesaikan kasus itu justru membuat semakin lamban. Dia menilai, tim itu hanya membuat opini publik baru yang memperkeruh suasana. “Jangan diaduk-aduk lagi melalui tim independen itu. Opini p ublik malah memperkeruh. Cukup minta pendapat Wantimpres. Ingat proses hukum tidak diselesaikan dengan opini publik seperti ini. Jangan pencitraan terus,” tegas Viva. Tak Tertarik Koalisi Merah Putih (KMP) dianggap

sedang melakukan manuver untuk masuk ke pemerintahan. Indikasi itu semakin kuat ketika Prabowo Subianto sebagai pentolan KMP menemui Presiden Joko Widodo. Namun, hal itu dilangsung dibantah Politikus PAN Viva Yoga Muladi. Dia menyatakan, KMP sudah nyaman berada di luar kabinet. Artinya, KMP tak berminat masuk ke kabinet. “Lha KMP kan di luar kabinet. Apapun yang terjadi tetap KMP di luar kabinet,” terang Viva Yoga di Jakarta, Sabtu (31/1). Di sisi lain, Viva enggan menanggapi

peluang Jokowi yang merupakan kader PDI Perjuangan masuk ke KMP. Viva mengatakan, KMP fokus mengawasi kerja Jokowi menyelesaikan polemik KPK vs Polri. “Oh itu urusan Pak Jokowi. Selesaikan dulu masalah kapolri dan KPK,” tambah Viva Yoga. Dia juga menyinggung pertemuan antara Prabowo dan Jokowi. Menurut Viva, pertemuan itu tak dijadikan celah bagi KMP untuk memanfaatkan situasi. “Itu kan hal yang positif kan. Tidak usah dipandang negatif teruslah,” tegas Viva Yoga. (jpnn)

KMP-Jokowi Mesra, Kubu Agung Laksono Tidak Diuntungkan Jakarta-RK. Direktur Eksekutif PolcoMM Institute, Heri Budianto menegaskan polemik dualisme di tubuh Partai Golkar yang masih belum ada penyelesaiannya membuat partai beringin itu terombang-ambing dalam situasi politik saat ini. Penyelesaian dualisme Golkar yang belum tuntas akan sangat menentukan nasib partai urutan dua pemenang pemilihan umum 2014 itu di momen-momen politik 2015. “Momen paling penting adalah Pilkada serentak. Jika tidak segera tuntas, maka Golkar akan gigit jari di pilkada,” kata Heri, Sabtu (31/1). Mestinya, ia menambahkan, elite Golkar mengedepankan kepentingan partai dan segera menyelesaikan persoalan. Khususnya Ical dan Agung Laksano, kata dia, tidak boleh saling sandera yang kemudian merugikan golkar secara keseluruhan. “Kasihan DPD I dan II yang menunggu situasi DPP kondusif,” katanya. Dia pun menilai situasi politik saat ini di

mana Presiden Joko Widodo bertemu Prabowo Subianto dan direncanakan akan berlanjut memang akan menguatkan Golkar pimpinan Ical. Kalau dilihat dari situasi politik saat ini Golkar Bali menguat posisinya dan memegang kendali secara politik. “ARB menguat, sebab posisi tawarnya pada Presiden Jokowi dan pemerintah menjadi sangat kuat,” ungkap dia. Hal itu disebabkan oleh kepentingan Jokowi terhadap Koalisi Merah Putih dalam menggolkan keinginan politik Jokowi membatalkan pelantikan Kapolri. Memang situasi cepat berubah, pertanyaannya jika suasana sudah seperti ini, apakah ARB akan bernegosiasi dengan Agung? Memang sulit dijawab, dan jika dilihat dari ego politik maka akan semakin jauh rekonsiliasi itu akan terjadi. “ARB memegang kunci saat ini, posisi Agung tidak menguntungkan. Sekarang kepiawaian ARB memainkan situasi ini akan diuji,” katanya. (jpnn)

Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso

Iklan Baris & Paket Murah BURSA IKLAN BARIS Harian

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

ADI

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

MENERIMA PESANAN :

HUB: BANG ABU

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

0813 4806 2271 0856 5085 7244

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

KEBUGARAN JOGJA DEWI Jl. KH. Ahmad Dahlan/Jl.Cendana No.201

Untuk Pria dan Wanita

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

Melayani : Pijat Tradisional, lulur, steam body, Facial, Totok Wajah, Perut, Payudara dan Organ Kewanitaan, Terapi Telinga, Terkilir, Salah Urat, Baby Spa, yang ditangani Tenagatenaga muda Profesional

Ditangani Pria dan Wanita

AC & FULL Luas Parkir

Bisa di tempat dan Siap Melayani Panggilan

Mami Lilis Telp. 08125568 1866 0561-763137

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

EKO SERVICE

SEDOT WC

(0561)768677

CARA MUDAH

Untuk Berlangganan

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

7089235 (0561) 768677 HUBUNGI:

HUB TELP.

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

GEDUNG GRAHA PENA KALBAR Lt. 3 Jalan Supadio ( Ahmad Yani II ) Km 3,5

Kubu Raya

Di KORAN & WEBSITE

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP. 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan Parah! Cewek ini

Video Panas di Perpustakaan

Rakyat Kalbar Senin, 2 Februari 2015

ULAH Kendra Jane Sunderland, 19, bisa dibilang keterlaluan. Perempuan mantan mahasiswa Oregon State University, AS itu membikin video porno seorang diri di perpustakaan kampus. Video berdurasi 20 menit tersebut diperkirakan dibikin Oktober tahun lalu dan diunggah di internet. Perpustakaan itu sebenarnya tidak sepi-sepi amat. Kadang-kadang ada mahasiswa yang berlalu-lalang di belakang Sunderland. Pihak universitas mengatakan, Sunderland bukan lagi mahasiswanya. Namun, Sunderland memang pernah mendaftar

tahun lalu. ”Universitas tidak membenarkan tindakan tersebut. Perilaku itu tidak menggambarkan nilai-nilai universitas,” kata Oregon State Vice President of University Relations Steve Clark kepada CNN. Sunderland ditangkap polisi. Dia terancam pasal mempertontonkan perbuatan tidak senonoh di depan publik. Di Oregon, dia bisa dipenjara maksimal setahun dan didenda sekitar Rp 78 juta. Penyidikannya saat ini tengah berlangsung. Sambil menanti perkembangan kasus itu, lebih baik baca dulu berita-berita lainnya. Singkirkan gadget Anda. Jangan terburu-buru mengetik nama Kendra Jane Sunderland di Google... (jpnn)

Ilustrasi: Wahyu Kokang/Jawa Pos

Dorong Jaksa Agung Ambil Alih Kasus Komjen Budi dan BW

6

Goto Akhirnya Dieksekusi, Obama Janji Hancurkan ISIS Jurnalis Jepang Kenji Goto dilaporkan telah dieksekusi mati oleh kelompok ISIS. Video eksekusi Goto dirilis Al Furqan Media, salah satu sayap ISIS, Sabtu malam (31/1). Sebelum mengeksekusi mati Goto, ISIS meminta tebusan sebesar 200 juta dolar AS. Foto di atas diambil bulan Oktober 2014. Getty Images/Rmol

TINDAKAN keji kelompok ISIS terhadap dua warga Jepang, Kenji Goto dan Haruna Yukawa, mengundang kegeraman banyak pihak. Termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Kenji Goto adalah seorang wartawan perang. Ia diculik saat berada di Suriah untuk mencari dan menyelamatkan sahabatnya, Haruna Yukawa yang telah lebih dulu dipenggal kepalanya. “Amerika Serikat mengutuk pembunuhan keji warga Jepang dan wartawan Kenji Goto oleh kelompok teroris ISIS,” kata Obama dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, seperti dimuat Reuters, Minggu (1/2). Obama menegaskan bahwa dirinya akan mengambil tindakan untuk menghancurkan ISIS. “(AS) akan berdiri bersama dengan koalisi yang luas dari sekutu dan mitra untuk mengambil tindakan tegas dan akhirnya menghancurkan ISIS,” tambah

Obama. Kekejian ISIS atas dua warga Jepang tersebut beredar di video. Banyak pihak yang ragu atas keotentikan video yang berdurasi singkat itu. Namun Jurubicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Bernadette Meehan yang ditugaskan Obama untuk mengkroscek keasliannya, mengakui video tersebut asli. (jpnn)

Tak Mau Risiko .......................................dari halaman 1

Bambang Widjojanto dan Komjen Budi Gunawan. Foto: Dokumen JPNN.com

Jakarta-RK. Ketua Umum DPP Pos Perjuangan Rakyat (Pos Raya), Ferdinandus Semaun menyatakan Kejaksaan Agung (Kejagung) sesuai kewenangan konstitusi dan azas dominus litis harus aktif meminta KPK dan Polri menyerahkan kasus Komjen Budi Gunawan (BG) dan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW). Pengambil-alihan dua kasus tersebut menurut Ferdinandus, untuk menjaga netralitas KPK dan Polri. “Save KPK dan Polri, Save Indonesia adalah sebuah keharusan dan menjadi tanggung jawab kita semua. Karena itu KPK dan Polri hendaknya legowo menyerahkan tersangka Komjen BG dan BW ke Kejaksaan. Penyerahan kasus tersebut untuk penyelamatan institusi dari oknumnya

yang terlibat masalah hukum,” kata Ferdinandus saat menyampaikan orasi politiknya di Gedung Joeang’45 Jakarta, Minggu (1/2). Dia jelaskan, kejaksaan agung memiliki fungsi sebagai standing magistraat selaku pengendali penyidikan, pemangku kewenangan perkara pidana (dominus litis) harus menjalankan tugas konstitusional yang diamanatkan kepadanya untuk berperan aktif dan profesional dalam menyikapi kisruh KPK-Polri agar tidak ditunggangi oleh pihak manapun. Negara Indonesia, lanjutnya, sangat berkepentingan membersihkan semua institusi yang ada dari orang-orang yang bermasalah secara hukum. Masalah hukum yang menimpa oknum KPK dan Polri harus tetap diproses secara

hukum. “Biarkan hukum itu sendiri yang akan memberikan keadilan kepada yang bersangkutan untuk menghindari diskriminasi terhadap warga Negara di depan hukum,” imbuhnya. Menurut Ferdi, masalah yang menimpa BG dan BW adalah murni masalah hukum. Karena itu, semua pihak harus menahan diri dan jangan memperluas masalahnya menjadi konflik kelembagaan. “Kita harus hargai hak BG dan BW sebagai subyek hukum untuk membela diri dalam sebuah proses peradilan yang benar tanpa ada intervensi dari pihak manapun,” pintanya. (jpnn)

Kabur Dari ............................................................................................................................................dari halaman 1 akan dirampoknya, Minggu (01/2) tadi malam. Jais memang nekat. Baru pukul 20.00 dia bersama dua kawannya melompat pagar rumah Vincence di Gang Ruper No. 55 yang listrik penerangan jalan PLN sudah padam bermingguminggu. Jaiz berbekal senjata api coba masuk dalam rumah, disambut anjing tetangga dan rumah itu ribut di kandangnya. Abas si penjaga rumah menyambutnya dengan clurit di tangan. Terjadilah pergumulan setelah Jaiz tak sempat menembak. Perkelahian seru keduanya bersenjata tajam, akhirnya Jaiz disimbat dengan clurit setelah dia juga berhasil melukai Abas. Akibatnya, Abas terkapar kritis dilarikan ke Rumah Sakit Promedika. Jaiz berhasil melarikan diri bersama kedua temannya. Akhirnya, Jaiz ditemukan tergeletak bersimbah darah di jalan menuju rumahnya Gang Kamboja Baru, Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan. Penjahat legendaris yang diburu polisi itu sudah tak bernyawa ketika dibawa masuk ke dalam rumahnya. Sekitar pukul 22.30 wib, jenazah Jaiz dibawa pihak kepolisian ke Dokkes Polda Kalbar, guna dilakukan otopsi. Terlihat keluarga Jaiz menitikkan air mata dekat jenazah yang bersimbah darah itu. Bibi Jaiz yang ditemui Rakyat Kalbar di Dokkes mengatakan tidak tahu persis kejadian yang menyebabkan Jaiz tewas. Bibi hanya tahu keponakannya meninggal setelah ditelepon keluarganya.

“Saya tidak tahu persis, karena saya tidak mengetahui apa-apa, saya hanya ditelepon, kemudian datang melihat Jaiz sudah meninggal dunia,” jelasnya. Dia hanya bisa pasrah ketika dimintai tanggapan tentang Jaiz yang selama ini masuk daftar pencarian orang (DPO) dan kabur dari Rutan. “Tidak ada yang tahu tentang hidup ini, semuanya sudah kehendak Allah, jodoh, rezki dan maut, Allah lah yang tahu,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Jaiz, 33, salah satu komplotan perampok yang paling dicari polisi karena membuat resah masyarakat Kota Pontianak. Buronan setelah berhasil kabur dari Lapas Kelas II pada 2012, itu paling licin dan selalu lolos dalam pengejaran kepolisian. Sementara pihak keluarga Jaiz lainnya saat ditemui di Dokkes, mengaku kepada wartawan bahwa Jaiz ditemukan tergeletak di pinggir jalan dan tidak tahu siapa yang mengantarnya. “Ditemukan tergeletak di pinggir jalan, kemudian ada yang membawa masuk ke kamar,” ujar seorang anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya. Sampai tadi malam, semua barang bukti berupa sajam, senpi dan dua linggis yang diduga milik Jaiz sudah diamankan pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawsean dijumpai di Dokkes Polda, membenarkan telah terjadi perampokan di Gang Ruper, Jalan KH Wahid Hasyim, yang

dilakukan kawanan Jaiz. “Terjadi perampokan sekitar pukul 20.00 wib, diduga kuat dilakukan Jaiz cs, di mana Jais mengalami luka berat akibat perlawanan dari Abbas penjaga malam,” ujar Kasat Reskrim. Perlawanan yang dilakukan Abas di samping rumah yang sudah dibobol Jaiz. “Abas mengalami luka bacok dari tersangka Jaiz di bagian kepala, Jaiz juga kena luka bacok di bagian kaki dan kepala akibat perlawanan Abas,” tambahnya. Dijelaskan Kasat, Jaiz meninggal dunia akibat luka berat akibat bacokan di kaki dan kepala. “Jaiz meninggal di rumahnya, diduga karena kehabisan darah dari lukanya. Jaiz bisa sampai dirumah, diduga kuat dibawa kedua rekannya yang terlibat dalam perampokan itu,” katanya. Kronologis perampokan, Jaiz lewat pagar masuk ke rumah Vincene dari jendela. Jaiz Cs sudah mengambil barang milik pengusaha arwanan tersebut. “Barang bukti, dua celurit, satu senjata api jenis revolver, tas dan brandkas sebagai barang bukti sudah kita amankan,” kata Kasat Reserse. Sementara itu dua kawannya masih diburu. Ditambahkan Andi Yul, usai melakukan otopsi jenazah Jaiz langsung dikembalikan. “Setelah otopsi, kita akan serahkan Jenazah Jaiz kepada keluarganya,” kata Andi Yul Lapawsean.

Laporan: Achmad Mundzirin. Editor: Hamka Saptono

tapi presiden yang berkarier sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan seorang diri, seperti halnya penyanyi solo, solo drum, solo guitar, dan seterusnya. “Padahal, sebenarnya presiden itu dalam hukum ketatanegaraan merupakan sebuah lembaga. Di dalamnya terdapat wakil presiden, para Menko dan menteri (kabinet) serta perangkat kepresidenan, dan beberapa institusi yang bertanggung jawab kepada presiden,” tulis Adhie kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (1/2). Tapi dalam pekan-pekan terakhir ini, saat Presiden Joko Widodo sedang dirundung masalah, dia selalu tampak sendirian dalam mengatasi masalah tersebut. Masalah itu, disindir Adhie sebagai ‘mabok kepolisian’ yang belum ada obatnya sebagaimana mabok darat, laut dan udara. “Kemana gerangan Sang Wapres, para Menko, anggota kabinet, pimpinan koalisi Parpol yang tempo hari heboh minta jatah menteri? Kemana pula jajaran Wantimpres yang sudah dilantik di Istana dengan biaya rakyat, sehingga untuk urusan ‘mabok kepolisian’ itu presiden harus manggil lagi sejumlah orang untuk dimintai pendapatnya?”, tanya Adhie. Tanya dia lagi, ini presiden sedang bersolo karier atau sedang ditinggal

orang-orang yang kemarin berjanji mau dan bisa membantu presiden? “Kalau memang pada masabodo terhadap persoalan bangsa dan negara, dan membiarkan semua itu sebagai urusan presiden, maka Jokowi harus menentukan sikap. Masabodo juga kepada mereka. Retool kabinet, ganti dengan orang-orang yang memiliki rekam jejak panjang dalam memperjuangkan nasib dan kesejahteraan rakyat,” pinta Adhie, tajam. Presiden itu, ia melanjutkan, juga penegak hukum yang bisa merepresentasikan Konstitusi. Pemberi kepastian hukum. Maka, dalam persoalan Kapolri/ BG tidak boleh dibiarkan ngambang. Apalagi, (seolah) berdiplomasi dan mau ‘nabok nyilih tangan’ sehingga presiden menjadi tidak kesatria. “Ingat, tugas pejabat politik itu membuat keputusan politik. Keputusan politik mengandung keuntungan dan juga risiko politik. Jangan takut menuai risiko politik. Itu konsekuensi. Kalau tidak mau menanggung risiko politik, lebih baik Anda kembali ke Solo dan menjadi pedagang batik!,” tegas Adhie. Tandasnya, “Dan ingat juga, presiden itu bukan musisi yang bisa berkarier secara solo, sekalipun asalnya dari Solo. Selamat berjuang, Mister Presiden!”.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Punya Hubungan ...............................dari halaman 1 Mega dan Budi memiliki hubungan yang baik. ”Karena Budi bekas ajudan Mega, jadi tidak salah kalau publik mempunyai persepsi tersendiri,” ujar Alfan dalam diskusi di Jakarta, Minggu (2/1). Jika isu tersebut tidak benar, menurut Alfan, PDI Perjuangan perlu mengambil langkah yang benar-benar serius untuk menyangkalnya. Pasalnya, citra Budi yang pernah menjadi ajudan Megawati itu tengah tercoreng akibat tuduhan korupsi yang dialamatkan KPK kepadanya. Sayangnya, lanjut Alfan, persepsi publik tentang kedekatan Mega dan PDIP dengan Budi sudah terbentuk sangat kuat. Karena itu, tidak cukup jika hanya petinggi PDI Perjuangan yang menyampaikan bantahan atau sangkalan. Menurutnya, Megawati langsunglah yang harus turun tangan memberikan klarifikasi. ”Bu Mega harus bicara sendiri kepada publik, agar tidak ada lagi pertanyaan,” kata Alfan. Alfan yakin, jika Megawati sudah menjelaskan soal posisinya dalam pencalonan Budi Gunawan, publik akan menerima dengan positif dan PDI Perjuangan pun tidak lagi terseret-seret masalah tersebut. ”Kalau Bu Mega angkat bicara maka isunya akan menggeser ke kualitas kepemimpinan jokowi,” pungkasnya.

Puan dan Prabowo Berbedea dengan sang ibunda, Puan Maharani pun punya pergulan pribadi yang dia sendiri yang menentukan. Pergaulan di kancah politik itu terunggah ke publik. Sejumlah elite Koalisi Merah Putih (KMP) tampak akrab bersenda gurau di satu meja dalam sebuah acara. Keakraban itu tampak dalam sebuah foto yang beredar hari ini, Minggu (1/2). Ada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, politikus Partai Demokrat Sutan Bhatoegana, Presiden PKS Anis Matta juga Wakil Ketua DPR dari FPKS, Fahri Hamzah, serta pasangan capres-cawapres di Pilpres 2014 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Selintas itu hanya foto biasa para politikus ngobrol semeja. Uniknya, di antara mereka ada sosok wanita yang tak lain adalah Puan Maharani, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabinet Kerja. Politikus PDI Perjuangan yang tak lain putri dari Ketua Umum partai pemenang Pemilu 2014 itu jelas tidak nyelip begitu saja dalam gaul para tokoh KMP. Tak begitu jelas dalam acara apa keakraban ini bisa terjalin. Namun yang jelas, foto ini ada di akun twitter Fahri Hamzah, @Fahrihamzah, pada Minggu (1/2). Tak hanya satu foto, namun ada dua foto sejenis. (dil/jpnn)


Sambungan

Rakyat Kalbar

Senin, 2 Februari 2015

7

Jurus Pendekar ...........................................................................................................dari halaman 1 Jokowi Tak ........................................................................dari halaman 1 Sayangnya ini dilakukan calon Kapolri,” kata Denny dalam diskusi di Menteng, Jakarta, Minggu (1/2). Kuasa hukum BG menggunakan alasan ganti kerugian atau rehabilitasi yang perkaranya tidak diajukan ke pengadilan dalam gugatan praperadilan. Dalam Pasal 95 KUHAP disebutkan bahwa tersangka, terdakwa, atau terpidana berhak menuntut ganti kerugian karena ditangkap, ditahan, dan diadili atau dikenakan tindakan lain tanpa alasan yang berdasarkan undang-undang atau kekeliruan mengenai orang/hukum yang diterapkan. Denny menilai, Pasal 95 seharusnya tidak dapat diterima. ”Itu masalah ganti kerugian bukan penetapan tersangka,” ujarnya, seperti dilansir JPNN. Dia juga mementalkan argumen kubu BG yang mempermasalahkan pimpinan KPK tidak lengkap dalam menetapkan status tersangka. Yakni, hanya dengan empat orang pimpinan. ”Di jaman M. Jasin dan Haryono, dua orang sekalipun bisa jalankan tugas, empat pimpinan berarti bisa,” ucap Denny. Karena itu, ia menilai alasan BG mengajukan gugatan praperadilan tidak tepat. ”Harusnya (hakim mengeluarkan) putusan tidak dapat diterima karena bukan yurisdiksi praperadilan,” analisa Denny. Namun, dia meragukan rekam jejak hakim tunggal praperadilan itu. Seperti diberitakan sebelumnya, sidang dipimpin hakim Sarpin Rizaldi yang kerap diadukan ke Komisi Yudisial (KY) karena diduga menerima suap ketika membuat putusan sejumlah perkara. “Ini menjadi pertanyaan. Kita khawatirkan ada indikasi mafia hukum yang bisa mempengaruhi putusan. Besok kita kawal,” wanti Denny. Guru besar ilmu hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menambahkan, pengawasan dari banyak pihak perlu dilakukan terhadap proses persidangan gugatan praperadilan BG. ”Pengawasan MA, KY, dan elemen masyarakat sangat penting supaya tidak ada aneh-aneh dalam prosesnya,” tekan Denny. Pria kelahiran Kotabaru, Kalimantan Selatan ini juga menyatakan, bukan BG

dari surat panggilan yang diterima pihak Komjen BG baru-baru ini. “Dalam surat tersebut yang tanda tangan selaku penyidik adalah mantan anggota Polri angkatan 1999,” tandasnya. Sementara, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie menjelaskan, bagi anggota Polri yang telah diberhentikan dari keanggotaannya sebagai anggota Polri, masih perlu dipertanyakan apakah boleh diangkat sebagai penyidik KPK. Ronny menambahkan, untuk penyidik KPK selain penyidik Polri yang bertugas di KPK, belum jelas kewenangan pengangkatannya, “Karena sejak awal penyidik di KPK adalah penyidik Polri yang ditugaskan di KPK sebagai penyidik KPK,” tutur Ronny. Menurut Ronny, sesuai ketentuan di UU 8/1981 tentang Hukum Acara Pidana, penyidik adalah Polri, Jaksa, dan Penyidik PNS. Selama ini, KPK menggunakan penyidik yang diperbantukan dari kepolisian dan kejaksaan, serta PPNS, guna menjalankan amanat pasal 6 UU 30/2002 tentang KPK. Bila mengamati pasal 43 dan 45 UU 30/2002, bahwa ada kewenangan KPK untuk mengangkat dan memberhentikan penyelidik dan penyidik. Namun, di pasal sebelumnya, yaitu pasal 39 ayat (3), mengatur bahwa penyelidik, penyidik dan penuntut umum yang menjadi pegawai di KPK diberhentikan sementara dari instansi yang menaungi selama berada di KPK. Adapun dalam pasal 38 ayat 1 perundangan yang sama mengatur bahwa kewenangan penyelidikan dan penyidikan yang diperbantukan di KPK juga tunduk pada UU 8/1981 tentang Hukum Acara Pidana. Luar biasa memang tantangan kepada pemberantasan korupsi di Indonesia yang masih berusia dini ini. Semua dalil hukum dan jurus lain-lain sudah dikeluarkan untuk menjatuhkan muka para lembaga antirasuah berikut penyidiknya. Bak “pendekar mabuk”.

yang seharusnya mengajukan praperadilan. Akan tetapi, Bambang Widjojanto yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri. ”Praperadilan harusnya dilakukan BW (Bambang Widjojanto) karena dikriminalisasi,” tandas Denny. Pakar hukum lain menilai, KPK dipastikan tidak berguna lagi. “KPK akan mati karena semua tersangka korupsi bawa ke pengadilan untuk lakukan langkah praperadilan. Hakimnya tunggal pula,” beber Refly Harun. Refly mengaku tidak meyakini kinerja lembaga pengadilan yang ada saat ini. Tak bisa dipungkiri, lembaga pengadilan di Indonesia masih diisi oleh oknum-oknum tidak benar. Dia menambahkan, dari penetapan tersangka Komjen BG, semua pihak harus melihat fakta dan data yang pernah dilakukan KPK. Terlepas dari pimpinan KPK yang juga diduga bermasalah, tapi saat KPK menetapkan tersangka semua pasti dinyatakan terbukti bersalah oleh pengadilan. “Walaupun timing-nya itu masalah. Ditambah lagi banyak tersangka yang tak jelas nasibnya seperti Hadi Purnomo dan Suryadharma Ali,” jelas Refly. Namun begitu, Refly enggan berkomentar banyak terkait proses praperadilan yang ditempuh Budi Gunawan. Dia juga tak mau mengomentari hakim tunggal pengadilan dalam praperadilan nanti yang ternyata pernah membebaskan terdakwa koruptor dan pernah dilaporkan kasus suap. Di tempat lain, Kuasa Hukum BG, Fredrich Yunadi, meragukan legalitas penyidik mantan Polri yang menyidik kliennya. Menurut dia, dalih yang digunakan adalah ketika mantan penyidik Polri itu mengundurkan diri, maka kewenangan penyidikan otomatis hilang. “Kalau sudah keluar dari Polri apakah boleh menamakan diri sebagai penyidik? Ini yang kita pertanyakan,” ujarnya kepada wartawan. Fredrich menyebut penyidik di KPK tidak memiliki kewenangan dan legitimasi sebagai penyidik. Hal itu diketahui

Re-editing: Mohamad iQbaL

Awas Mamin ..................................................................................................................dari halaman 1 (Kemendag) Republik Indonesia langsung membekukan izin impor apel Granny Smith dan Gala, Senin (26/1). Di saat bersamaan, Satreskrim Polrestabes Bandung menggerebek Industri Rumahan (home industry) Saus Sambal berbahan kimia berbahaya di Jalan Cicukang No.06 RT04/RW03, Kelurahan Caringin, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat. Home industry yang tidak mengantongi izin BP-POM RI tersebut mengganti cabai dan tomat dengan bahan kimia berbahaya agar Saus Sambalnya tetap pedas. Ditambahkan pula pengawet dan pewarna tekstil. Saos Sambal “Palsu” yang digerebek polisi itu, berbahan ekstra cabai leoserin capsikum, ampas tapioka, ekstra bawang putih, bibit cairan tomato, sakarin, garam, pewarna sunset, pewarna jenis poncau, dan potasium fosfat. Dengan komposisi saus sambas seperti itu, jelas sekali berbahaya bila dikonsumsi. Berbagai penyakit dapat ditimbulkannya, di antaranya kanker, pencernaan terhambat, sakit tenggorokan, pengerasan usus, diare, dan penyakit lainnya.

mengecek di pasaran dan lainnya. Jangan setelah jatuh korban, baru kalangkabut. Memang setiap produk Mamin yang beredar harus berlabel halal, bersertifikat SNI, izin BPOM, dan lain-lain. Tetapi, ada saja pengusaha yang bermain curang dengan memalsukan aturan-aturan tersebut. Masyarakat memang dituntut untuk jeli membedakan, mana Mamin yang layak dan tidak. Namun, Pemerintah pun mesti lebih gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Sebab, tidak menutup kemungkinan masih banyak warga negara kita yang belum mengetahui aturan peredaran produk tersebut. Tidak kalah penting, sanksi terhadap pengusaha nakal harus tegas, agar memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang terlibat dalam peredaran produk Mamin berbahaya. Toh kita sudah memiliki Undang-Undang Perlindungan Konsumen, Pangan atau lainnya. Tinggal penegakannya yang harus benar-benar dilakukan. Sehingga masyarakat benar-benar terlindungi dari produk-produk Mamin berbahaya. (Arman Hairiadi)

Apel Granny Smit dan Gala asal Amerika Serikat serta Saos Sambas asal Bandung ini hanya salah satu contoh dari sekian banyak produk berbahaya yang beredar dan dikonsumsi masyarakat. Sebelumnya pun sudah sering kita mendengar berbagai produk Makanan dan Minuman (Mamin) yang berbahaya, seperti berformalin dan lainnya. Tidak menutup kemungkinan, produk tersebut masih banyak beredar di pasaran. Cuma belum terdeteksi instansi terkait. Sebagai konsumen, masyarakat menganggap, kalau produk sudah beredar, berarti layak untuk dikonsumsi. Apalagi kalau sudah masuk di pusat-pusat pembelanjaan, seperti pasar, supermarket atau swalayan, dan lainnnya. Anggapan keliru tersebut diperparah dengan minimnya informasi yang diperoleh masyarakat. Sehingga peredaran produk-produk Mamin berbahaya tanpa disadari terus meluas ke pelosok negeri. Olehkarenanya, sudah menjadi kewajiban pemerintah melalui instansi-instansi terkait untuk menjamin bahwa produk Mamin yang beredar itu aman dikonsumsi. Misalnya meningkatkan pengawasan, rutin

IDACHI SPORTS

IMLEK SALE

+ 20 %

65

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

disc up to Cashback P e r s e+ n

0%

MUDAH

+ Cicilan 0 %

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

TREADMIL MANUAL IDC 7286 ( 6 FUNGSI)

8.550

15.850

ELLIPTICAL BIKE

AIR WALKER IDC 126 (TERMURAH)

IDC 802 NEW ORBITRACK 9.550

9.950

Hanya

4.288 Ribu

QUALITY & PRICE & GUARANTEE & SERVICE & SPAREPART & DELIVERY & EASY TO ORDER & PAYMENT &

Hanya

4.388 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

IDC 702 (NEW) MINI HOME GYM 10.550

23.250

Hanya

Hanya

2.288 Ribu

TREADMIL STEPPER ( 6 FUNGSI)

9.588 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

Hanya

3.688 Ribu

Hanya

5.988 Ribu

5.650

8.950

Hanya

23.750

Hanya

3.988 Ribu

IDC 738 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW)

(3 FUNGSI) TREADMIL MOTORIZED

TREADMIL MOTORIZED

Hanya

6.588 Ribu

IDC 4110 3M +INCLINE

IDC 243 + USB (TERMURAH)

9.850

Hanya

28 JAN S/D 3 FEB 2015

4.588 Ribu

9.388 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

ELEKTRIC BIKE IDC 998 (BISA LIPAT)

6.650

Hanya

2.588 Ribu

6.750

Hanya

4.688 Ribu

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI MEGAMAL LANTAI DASAR DEPAN TOKO BAJU HAMMER TGL 28 JAN SD 3 FEB 2015

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2566,

GONG XI FA CHAI

pejabat publik. Entah itu Pak Budi Gunawan atau tidak, etika tertinggi tidak bisa membiarkan siapapun dia yang mendapat status tersangka dilantik menjadi pejabat publik,” ujar Refly dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (1/2). Refly juga mengatakan, dalam situasi seperti ini, lebih tepat menggunakan hati nurani dan rasionalitas untuk membuat kebijakan, ketimbang berdasar pada hukum. “Kalau kita berpegang pada hati nurani. Kalau dia (Komjen BG) legowo, sebaiknya mengundurkan diri. Di era SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang dijadikan tersangka disuruh mengundurkan diri. Ini belum menjadi pejabat kok ngga mau mengundurkan diri,” ungkapnya. Menurut Refly, rekomendasi yang diberikan oleh tim independen bentukan Presiden Jokowi dinilai sudah tepat dan dianggap mewakili suara masyarakat. “Rekomendasi itu cukup mewakili suara publik, mewakili rasionalitas dan hati nurani. Jadi ada ruang bagi kepolisian untuk memperbaiki diri dan ada ruang bagi KPK untuk memperbaiki diri,” katanya. Sebelumnya Ketua Mahkamah Agung HM Hatta Ali juga berpendapat, polemik KPKPolri sebaiknya tidak didasarkan semata-mata pada hukum. Hatta berpendapat, keutuhan bangsa dan negara yang seharusnya menjadi tujuan. “Menurut saya sebaiknya (permasalahan KPK-Polri) tidak semata-mata hukum, tapi ada penyelesaian demi keutuhan bangsa dan negara. Itu penyelesaian yang lebih baik dan di atas penyelesaian hukum,” ujar Hatta. Ajukan Nama Baru Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, Miko Ginting menyarankan agar Presiden Jokowi membatalkan pengangkatan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Pasalnya, Budi Gunawan sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Miko menyatakan pemerintah memiliki kewajiban untuk mematuhi asas umum pemerintahan yang baik. Salah satu asasnya adalah kepatutan. Ia mempertanyakan apakah seorang tersangka patut untuk menjadi seorang Kapolri. Apalagi berdasarkan pengalaman, seseorang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, pasti akan menjadi terdakwa di pengadilan. Karena KPK tidak boleh mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan. “Pertanyaannya, apakah calon Kapolri yang merupakan seorang tersangka dan nanti menjadi terdakwa patut menjadi Kapolri? Lebih baik Presiden Jokowi batalkan dan ajukan nama baru,” kata Miko dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta, Minggu (1/2). Hal senada disampaikan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana yang dihadirkan menjadi pembicara dalam diskusi tersebut. Denny menyebut presiden mempunyai hak untuk membatalkan pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri. “Yang angkat dan berhentikan Kapolri adalah presiden. Logikanya, presiden yang mengusulkan bisa membatalkan pencalonan Kapolri,” ujar Denny. Denny menyebut Budi Gunawan seharusnya legowo untuk mengundurkan diri sebagai calon Kapolri, karena sudah menjadi tersangka. “Dia harus bertanggungjawab terhadap kasusnya di persidangan,” tegasnya. Bahas Calon Kapolri Presiden Jokowi diprediksi bakal membatalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Kemungkinan, status dari Komjen BG segera dipastikan pekan ini.

“Dalam beberapa minggu ini sudah ada pembahasan, kami berharap presiden segera menetapkan kasus itu,” ujar Ketua Umum Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN), Iwan Dwi Laksono, Minggu (1/2). Jika Jokowi memilih skenario pembatalan dalam drama ini, maka Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) disebut juga akan mengusulkan nama sembilan jenderal sebagai calon Kapolri baru. “Saat ini tampaknya Istana Negara sedang merancang sembilan nama yang akan jadi calon menggantikan BG sebagai calon tunggal,” ujar Iwan. Di tengah masyarakat dan juga awak media, sejumlah nama sudah menjadi bahan pergunjingan bakal menjadi Kapolri jika Komjen BG batal. Nama-nama yang beredar itu adalah Kabareskrim Irjen Budi Waseso, Plt Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, Komjen Suhardi Alius, Irwasun Komjen Dwi Priyatno, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayu Seno, Kabaintelkam Komjen Djoko Mukti Haryono, Sestama Lemhanas Komjen Boy Salamudin, Kepala BNN Komjen Anang Iskandar, Kepala BNPT Komjen Saud Usman Nasution Kemudian, ada juga nama Kapolda Jawa Timur Irjen Anas Yusuf, Kadiv Propam Irjen Syafruddin, Kapolda Sumut Irjen Eko Hadi Sutedjo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono. Sebelumnya, Komisioner Kompolnas, Edi Hasibuan mengakui ada nama-nama dari usulan masyarakat. Namun pihaknya sama sekali belum memprosesnya, karena masih menunggu hasil sidang praperadilan yang diajukan Komjen Budi Gunawan terhadap status tersangkanya oleh KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) yang dijadwalkan hari ini, Senin (2/2).

Re-editing: Hamka Saptono

Empat Alasan ................................................................dari halaman 1 menunjukan rendahnya penghormatan terkait proses penegakan hukum. Kemudian, alasan bahwa sedang mengajukan praperadilan tidak bisa dengan sendirinya membatalkan pemeriksaan. Lebih-lebih, pasal 77 KUHAP dengan tegas menyatakan bahwa praperadilan tidak dapat menguji status tersangka seseorang. Jangan lupa, Polri juga pernah bersikeras bahwa praperadilan tidak membatalkan status tersangka dalam kasus Bibit-Chandra. Selain mangkir dari pemeriksaan, alasan lain Budi tidak patut menjadi Kapolri adalah dugaan keterlibatan Budi dalam menyusun visi misi kampanye Joko Widodo pada saat pemilihan presiden 2014 lalu. Keterlibatan itu memperlihatkan hubungan yang pada akhirnya berbalas pada dukungan PDI Perjuangan kepada Budi untuk

menjadi calon Kapolri. Padahal, sebagai lembaga independen, personel Polri mestinya tidak boleh terlibat dalam urusan politik. Independensi Budi Gunawan dari politik dalam hal ini diragukan. Tentu, hal ini tidak sesuai dengan semangat memandirikan kepolisian. Di sisi lain, sejak penunjukkan Budi sebagai calon Kapolri, arus balik serangan ke KPK makin kuat. Penetapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, sebagai tersangka dan laporan terhadap tiga pimpinan KPK lainnya yakni Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnaen menandakan rendahnya penghormatan terhadap institusi yang bertugas memberantas korupsi. Hampir tak dapat dipisahkan maraknya pengaduan ke Polri atas pimpinan KPK berawal dari ditetapkannya Budi Gu-

nawan sebagai tersangka. Karena itu, kita layak cemas akan nasib pemberantasan korupsi di tangan Budi Gunawan. Kemudian, keengganan Budi untuk mengundurkan diri dari pemilihan Kapolri setelah ditetapkan sebagai tersangka juga menunjukkan adanya pengabaian atas moralitas dan etika pejabat. Budi Gunawan hingga hari ini, tidak peduli pada etika itu. Empat fakta ini memberi kita keyakinan untuk mendorong dan meminta Presiden Jokowi tidak melantik Budi Gunawan menjadi Kapolri. *Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), salah seorang pendiri Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Tulisan ini merupakan wawancara Ray dengan Rakyat Merdeka Online

Warga Australia ..........................................................dari halaman 1 menyediakan sokongan konsuler kepada Lindsay secara konsisten. Sokongan itu ditolak Lindsay Sandiford karena Kedubes Inggris hanya menyatakan pemerintahnya menentang hukuman mati terhadapnya. Tidak Gila Banyak jalan menuju Roma, namun tidak buat dua terpidana mati kasus narkotika asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Kejagung telah menginstruksikan Pengadilan Negeri (PN) Bali untuk menolak PK keduanya. Ini juga bermakna, tidak akan ada hambatan untuk eksekusi mati gelombang dua. “Kalau tidak menolak tentu sangat aneh,” ujar Kapuspenkum Kejagung Tony Spontana, ditemui di kantor Kejagung kemarin. “Keduanya sudah sampai pada proses grasi dan ditolak lalu balik lagi ke PK. Sudah minta ampun dan mengakui kesalahan, artinya benar mereka melakukan upaya penyelundupan narkotika,” jelasnya. Rata-rata terpidana mati berupaya minta grasi dan mengajukan PK lantaran ingin mengulur waktu eksekusi. “Kecuali kalau memang punya novum atau bukti baru. Tapi, saya yakin kalau ini hanya untuk menghindari eksekusi,” paparnya. Termasuk terpidana mati Rodrigo yang mengaku sakit jiwa dan mohon penangguhan. Kejagung hati-hati, adakah aturan hukum yang melarang eksekusi mati pada orang sakit jiwa. “Kalau sakit jiwanya bukan pura-pura, kami akan melihat undang-undang soal tata cara eksekusi mati, kalau ada aturannya yang melarang tentu akan dipertimbangkan. Cek dululah,” jelasnya. Tidak Didukung Protes Pemerintah Australia atas rencana eksekusi mati

dua warganya di bawah hukum Indonesia, ternyata tidak didukung seluruh masyarakat Negeri Kanguru itu. Survei Roy Morgan Research, sebanyak 52 persen masyarakat Australia justru mendukung eksekusi terpidana mati kasus narkotika asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dua anggota kelompok Bali Nine. Menurut survei Roy Morgan pada 2.123 orang Australia periode 23-27 Januari 2015, sebanyak 52 persen warga sepakat eksekusi mati untuk warga Australia. Selebihnya yang 48 persen tidak mendukung eksekusi mati tersebut. Gary Morgan, pendiri Roy Morgan Research, pernyataannya juga mengejutkan. Ternyata 62 persen responden meminta agar pemerintah Australia menghentikan usaha dalam menghadang kebijakan pemerintah Indonesia mengeksekusi mati dua warganya itu. Sisanya, 38 persen responden, meminta agar pemerintah Australia untuk membuat langkah yang lebih baik agar menghentikan eksekusi mati yang akan dilakukan pemerintah Indonesia. “Ternyata sebagian besar masyarakat tetap meminta agar pemerintah Australia menghentikan usahanya,” paparnya seperti dilansir Jawa Pos, pecan lalu. Bahkan, lanjut Morgan, masyarakat pendukung Partai Liberal Australia lebih menyukai eksekusi dilakukan pada terpidana mati kasus narkotika asal Australia. Pendukung partai Liberal sebanyak 63 persen menginginkan eksekusi tersebut dan 37 persen menolak eksekusi. Tak berbeda dengan pendukung partai Nasional Australia,

69 persen mendukung eksekusi dan 31 persen menolak. Namun, perbedaan tipis terjadi pada pendukung ALP (Partai Buruh Australia) dengan 55 persen mendukung eksekusi dan 45 persen tidak mendukung. “Untuk partai hijau Australia 68 persen mendukung dan 32 persen tidak mendukung eksekusi,” ujarnya. Apapun perdebatan yang terjadi di jiran Aussie, ditanggapi Kapuspenkum Kejagung Tony Spontana sebagai kabar bagus terhadap kebijakan pemerintah Indonesia. “Pemerintah Australia tentu menghormati pendapat masyarakat Australia,” terangnya. Hanya saja, Sekretaris Pertama (Humas) Kedutaan Besar Australia Laura Kemp dikonfirmasi terkait survei itu, enggan berkomentar. “Saya tidak punya komentar apapun,” ujarnya. Tolak Grasi 11 Terpidana Alhasil, sikap tegas Presiden Jokowi sebagaimana ditegaskannya di Kota Pontianak seusai meresmikan Masjid Raya Mujahidin, akhir tahun lalu, adalah harga mati buat eksekusi. Terbukti, Kejagung sudah menerima 11 keputusan presiden yang menolak permohonan grasi terpidana mati. Rinciannya, delapan perkara narkotika, dan tiga pembunuhan. “Dari delapan yang perkara narkotika, tujuh di antaranya Warga Negara Asing dan satu Warga Negara Indonesia,” kata Kapuspenkum Kejagung Tony Tribagus Spontana, Jumat (30/1). Hanya saja, Kejagung belum menentukan kapan hari dan tanggal eksekusi mati para terpidana tersebut. “Sampai hari ini Kejagung belum menentukan kapan eksekusi berikutnya,” ungkap Tony. (jpnn)


Shakira Lahirkan Anak Kedua

SPORT

KELUARGA besar Barcelona memiliki anggota baru setelah pasangan Gerard Pique dan Shakira dikaruniai anak kedua yang diberi nama Sasha Pique Mebarak. Hanya berselang beberapa jam kemudian, keluarga Pique yang diwakili sang kakek, Amador Bernabeu langsung mendaftarkan cicitnya menjadi anggota baru klub Barcelona. Sasha pun mendapat nomor keanggotaan 155,629. Sasha pun kemudian menerima sepasang jersey Barca dengan nomor punggung 3 yang juga dikenakan sang ayah. (*)

Rakyat Kalbar

Senin, 2 Februari 2015

‘Comeback’ Plus Cetak Gol, Daniel Sturridge Girang Striker Liverpool Daniel Sturridge lega bisa kembali bermain usai absen sejak September lalu akibat cedera. Sturridge menyumbang satu gol saat Liverpool menumbangkan West Ham United dengan skor 2-0 pada lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (31/1). Sturridge masuk pada menit ke-68 menggantikan Lazar Markovic. Hanya 12 menit berselang, bomber timnas Inggris itu mampu mencatatkan namanya di papan skor usai

CARLOS TEVEZ

menuntaskan umpan Philippe Coutinho. Tak pelak, performa Sturridge mengundang pujian dari manajer Liverpool Brendan Rodgers. Kendati demikian, Sturridge memilih untuk memuji Coutinho dan mengedepankan kemenangan The Reds dalam laga tersebut. “Ini perasaan yang luar bisa bisa kembali bermain dan membantu tim meraih tiga poin. Itu hal yang paling penting,” ungkap Sturridge usai pertandingan.

“Philippe Coutinho meringankan tugasku. Itulah kemampuan terbaiknya, assist dan pergerakan yang mengagumkan,” sambung pemain berusia 25 tahun tersebut. “Dalam sepakbola, para pemain kadang mengalami cedera, tetapi itu bagian dari permainan. Aku bersyukur kepada Tuhan bisa kembali bermain dan membantu tim meraih tiga poin. Aku antusias membawa tim terus maju,” tutup Sturridge. (*)

Peluang JUARA

Masih Terbuka

Ingin Pensiun di Boca Juniors

GELANDANG Manchester City Frank Lampard menegaskan timnya masih masuk dalam perburuan gelar Premier League meski gagal memangkas jarak dengan pimpinan klasemen Chelsea. City hanya meraih imbang 1-1 saat berkunjung ke markas The Blues di Stamford Bridge. Loic Remy sempat membawa timnya unggul terlebih dahulu, namun City akhirnya berhasil mencuri satu poin setelah David Silva mencetak gol penyeimbang. Dengan demikian pasukan Jose Mourinho saat ini masih tetap unggul lima angka dari The Citizens. “Hasil imbang tetap membuat liga berjalan. Chelsea jelas favorit (untuk juara) karena mereka unggul lima poin saat ini, tetapi hari ini, kita melihat dua tim sama bagusnya,” ujar Lampard. “Ini tidak mengubah apa pun (dalam perburuan gelar) dan Chelsea akan senang dengan itu, tapi kami tidak bisa terlalu kecewa. Liga masih panjang dan masih banyak poin yang bisa diperebutkan.” Kapten Manchester City Vincent Kompany menilai jarak lima poin dengan pimpinan Chelsea masih bisa dikejar oleh timnya. Kompany justru merasa terpacu untuk menyalip Chelsea mengingat musim masih panjang. “Kami melakukannya dengan baik sehingga bisa comeback, lima poin tidak terlalu banyak. Ini memberikan kami cukup percaya diri untuk terus melanjutkan

CARLOS Tevez kembali menegaskan bahwa dirinya takkan pensiun di Juventus. Pemain asal Argentina itu ingin mengakhiri karier bersama Boca Juniors. Kontrak Tevez bersama Juventus habis di tahun 2016. Setelah itu, mantan pemain Manchester City tersebut tak ingin memperpanjang kontraknya di Turin. Tevez ingin menjalani sisa kariernya bersama Boca Juniors, klub profesional pertamanya. Meski demikian, pemain berusia 30 tahun itu menegaskan komitmennya bersama Juventus tak luntur. “Masa depan saya sudah selesai. Ketika menandatangani kontrak dengan Juventus, saya dan direktur mengatakan ini menjadi kontrak terakhir saya sebelum kembali ke Boca. Namun, sebelumnya saya ingin meraih trofi dulu di sini,” ujar Tevez. “Liga Champions adalah impian semua orang. Kami yakin bisa melangkah jauh, karena Juventus memiliki banyak pemain bermental juara,” lanjutnya. Pemain yang pernah meraih gelar juara Liga Primer Inggris bersama Manchcester United dan Manchester City itu menyinggung soal persaingan meraih Scudetto musim ini, dimana Juventus dan AS Roma menjadi dua kandidat kuat. “Scudetto akan menjadi pertarungan sengit dengan Roma, dan akan ditentukan hingga akhir musim,” pungkasnya. (*)

Roma Resmi Gaet Doumbia AS Roma telah mengumumkan keberhasilan mereka mendatangkan pemain CSKA Moscow, Seydou Doumbia. Pemain asal Pantai Gading tersebut didatangkan guna menggantikan sosok Mattia Destro yang hengkang ke AC Milan. Pemain berusia 27 tahun tersebut direkrut dengan biaya yang dirahasiakan. Website resmi CSKA pun sudah mengumumkan kepindahan permanen Doumbia ke Roma. “CSKA berterima kasih atas segala kontribusi Doumbia dalam kesuksesan yang diraih klub dalam beberapa tahun terakhir. CSKA juga mendoakan yang terbaik untuk Doumbia,” tulis CSKA melalui laman resminya. Doumbia yang terikat kontrak dengan AS Roma hingga tahun 2019 mendatang telah menyumbangkan dua trofi liga Rusia dan sudah dua kali menjadi top skorer liga. (*)

dan berusaha keras di liga,” ungkap Kompany. “Kami merasa memiliki peluang yang lebih baik dan striker kami selalu percaya bisa mencetak gol, kami hanya perlu dua gol hari ini.” Namun bagi pelatih Manuel Pellegrini, hasil imbang tersebut mengecewakan. “Kami tidak senang dengan satu poin. Saya senang dengan cara kami bermain hari ini. Kami memiliki tiga peluang bagus di babak pertama, dan mereka mencetak gol melalui satu-satunya peluang selama 90 menit,” kata Pellegrini. “Bahkan, mereka sama sekali tak melepaskan tendangan di babak kedua. Anda mungkin bilang ini poin bagus karena main di Stamford Bridge, tapi bagi saya tidak, karena kami tampil lebih baik dari Chelsea,” ia melanjutkan. Sepanjang babak kedua, penampilan City memang lebih baik. Sementara Chelsea memilih bertahan dan sama sekali tak mampu melepaskan satu tendangan ke arah gawang. “Kami mengambil risiko dan berusaha meraih kemenangan. Saya tak ingin membicarakan apa yang Chelsea coba lakukan. Kami ingin menang dan menguasai bola. Mungkin mereka senang dengan hasil ini, tapi saya tidak pernah senang ketika kehilangan poin,” tutup pelatih asal Cile itu. Sementara bagi punggawa The Blues, Nemanja Matic mengaku imbang adalah hasil yang bagus karena timnya menciptakan sejumlah peluang. “Sejujurnya kami mengincar tiga poin tapi bila anda lihat jalannya pertandingan, saya rasa imbang adalah hasil yang bagus.” “Kami menciptakan beberapa peluang, City menciptakan sejumlah peluang dan kami masih unggul lima poin. Kami senang akan hal tersebut dan berharap bisa melanjutkannya,” terang gelandang Serbia tersebut. Tak lupa Matic juga memuji performa The Citizens yang disebutnya sebagai tim kuat dan tak kenal menyerah. “Kami mencetak gol di menit 41 yang memberi momen bagus menyudahi babak pertama, tapi City menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang kuat, tak pernah menyerah dan mencetak gol di menit akhir babak pertama,” pungkasnya. (*)

CHELSEA 1:1 MANCHESTER CITY

REAL MADRID 4:1 REAL SOCIEDAD , MANAJER Real Madrid, Carlo Ancelotti mengungkapkan pujian setinggi langit terhadap striker utamanya, Karim Benzema. Pasalnya Benzema sukses mencetak 2 gol dalam kemenangan 4-1 Real Madrid atas Real Sociedad. Don Carletto memilih menggunakan kata ‘fantastis’ untuk mendeskripsikan pemainnya tersebut. “Performa Benzema sangat fantastis. Gol yang diciptakannya sangatlah berkelas,” puji Ancelotti. “Dia (Benzema) bukan sekedar striker yang bermain di dalam kotak penalti, dia sangat hebat di semua area karena dirinya memiliki kualitas,” pungkasnya. Gol keempat Madrid sekaligus gol kedua Karim Benzema tergolong gol sangat indah. Sampai-sampai si empunya gol tak mengira bakal mencetak gol seindah itu. Setelah menerima sodoran Isco, striker Prancis itu melepaskan tendangan kaki kanan yang membuat bola

melayang tepat ke pojok kiri atas gawang kiper Argentina, Geronimo Rulli. “Saya rasa saya menendang bola dengan baik pada gol kedua, tapi saya tak mengira gol yang tercipta akan seindah itu,” ujar Benzema. Brace yang dicetak mantan pemain Lyon itu pada jornada 21 ini menambah koleksi golnya menjadi 11 gol di dalam daftar pencetak gol sementara. Tak cuma itu, dua gol itu membuat Benzema sejajar dengan Il Fenomeno Ronaldo Luiz. Sejak memperkuat Madrid pada musim 2009/10, Benzema sudah mencetak total 83 gol di kancah La Liga. Angka itu setara dengan yang dibukukan sang legenda Brasil dalam balutan seragam El Real selama periode 2002-2007 silam. Jumlah golnya sama-sama 83. Namun, Ronaldo lebih ganas dari Benzema. Striker Prancis itu menorehkannya lewat 177 pertandingan dalam enam musim, sedangkan Ronaldo cuma butuh 127 partai dalam lima musim. (*)

Puja Benzema


Rakyat Kalbar Senin, 2 Februari 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Pacaran Sama Brondong Uang Tabungan Dikuras Mempawah-RK. Sri Ningsih, 31 warga Jalan Raden Kusno, Kecamatan Mempawah Hilir tak menyangka, uang tabungannya dikuras pacarnya sendiri, Ms, 24. Pelaku mengambil uang korban dengan cara menarik di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Aksi Ms terekam kamera CCTV dan meringkuk di balik jeruji besi Mapolres Mempawah. Kapolres Pontianak, AKBP Suharjimantoro melalui Kapolsek Mempawah Hilir, AKP Dahomi Baleo Siregar SH mengaku, setelah mendapat laporan dari Sri, langsung melakukan penyelidikan. Aksi pencurian uang itu terungkap ketika Sri ingin mentransfer uang tabungan miliknya, Kamis (29/1) sekitar pukul 11.00 siang. Tanpa rasa curiga, Sri pergi ke salah satu ATM di Kota Mempawah. Alangkah terkejutnya dia, ternyata saldo tabungannya sisa Rp227.956. Padahal jumlah uangnya jutaan rupiah. Awalnya Sri mendatangi kantor BRI Cabang Mempawah. Dia meminta print-out tabungannya untuk mengetahui aliran uang yang terkuras habis itu. Terjadi penarikan dari kartu ATM Sri yang dilakukan Ms, pacar brondongnya. Penarikan pertama dilakukan pada 27 Desember dengan nominal sebesar Rp5 juta. Berselang dua hari berikutnya pada 29 Desember, kembali pelaku melakukan penarikan sebesar Rp4.150.000. Tidak hanya itu, pada tanggal 31 Desember untuk ketiga kalinya pelaku melakukan penarikan tunai uang tabungan korban sebesar Rp50 ribu. Sehingga total uang tabungan korban yang dicuri pacarnya Rp9,2 juta. Halaman 15

Ilustrasi. Net

KALAU POLISI DAN PEMKOT TAK MAU DIBILANG GERTAK SAMBAL

Ilustrasi. Net

Nongkrong Sambil Mabuk Diringkus dan Ditahan Pontianak-RK. Dianggap membuat onar dan meresahkan masyarakat, 24 preman ditangkap jajaran Polresta Pontianak. Mereka diringkus saat nongkrong dan pesta minuman keras (Miras). Pada 29 Januari, polisi melakukan razia preman dari pukul 00.00 hingga 03.00. Sembilan orang preman yang sedang pesta Miras di Pasar Teratai dan Pasar Dahlia dibekuk. Polisi mengamankan barang bukti 25 kampel arak putih. Kemudian razia dilanjutkan 31 Januari 2015 mulai pukul 00.00 hingga pukul 04.00 wib. Polisi meringkus 15 preman. Mereka terdiri dari empat orang penjual arak, seorang pria membawa senjata tajam (Sajam), tiga pemain judi di emperan jalan dan tujuh pemabuk. “Mereka yang diringkus langsung dijebloskan ke tahanan Mapolresta Pontianak,” ungkap Kabag Ops Polresta Pontianak Kompol Hujra Saumena, Minggu (1/2). Saat ini para preman itu diperiksa untuk didata. “Penjual arak dan yang membawa Sajam akan kita didalami kasusnya,” ujar Hujra. Halaman 15

Tutup Itu THM Nakal Pontianak-RK. Kepolisian dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak jangan hanya bisa gertak sambal menertibkan Tempat Hiburan Malam (THM) nakal. Masih banyak THM yang melakukan pelanggaran tetapi tidak ditertibkan. Polisi dan Pemkot hanya mengeluarkan ancaman untuk menutup, namun tidak direalisasikan.

“Kita tidak mau kepolisian dan Pemkot Pontianak dibilang hanya berani gertak sambal. Polisi dan Pemkot harus cepat turun ke lapangan, lihat saja aktivitas THM yang rata-rata melanggar aturan. Polisi dan Pemkot harus berani memberikan sanksi penutupan terhadap THM tersebut,” tegas H Dedi Djunaidi anggota DPRD Kota Ponti-

anak, Minggu (1/2). Dikatakan Dedi, sayangnya DPRD ini tidak diberikan peran seperti polisi dan Pemkot untuk menutup THM nakal di Kota Pontianak. “Selaku wakil rakyat, saya mengimbau. Kalau memang polisi dan Pemkot Pontianak tidak berani menutupnya, jangan lagi mengancam untuk menutup THM nakal di media

Halaman 15

Pegadaian Lelang Diam-diam, Polisi Diminta Menyelidiki

Kepergok Dorong Ninja Lima Bocah Diringkus

Ilustrasi. Net

Ilustrasi. Net

Tarakan-RK. Sekali berhasil menggasak sebuah motor di pasar, rupanya membuat lima bocah ini ketagihan. Namun saat melancarkan aksi kedua, warga memergokinya. Kelima bocah itu masing-masing Ds, 12, dan RO, 12, yang masih duduk di bangku SD, RP, 14, siswa SMP dan dua anak lagi putus sekolah MS, 12, dan Ib, 14 harus berurusan dengan polisi. Tindak kriminal dengan pelaku anak-anak ini dibeber Kapolsek Tarakan Barat, AKP A. Aritonang, Minggu (1/2). Aksi curanmor yang dilakukan kelima bocah terungkap setelah seorang warga memergoki pelaku sedang mendorong motor Ninja pada Minggu (1/2) dini hari sekitar pukul 00.00 Wita di sebuah rumah warga di Jalan Gajah Mada, Tarakan Barat. Warga kemudian mengejar dan menangkap kelima bocah itu dan dibawa ke kantor polisi. “Mereka mencuri motor itu hanya untuk dipakai sehari-hari saja,” kata Aritonang kepada Radar Tarakan (Grup JPNN.com), Minggu (1/2). Dari pengakuannya, lanjut kapolsek, sebelumnya mereka berhasil menggasak sebuah motor Yamaha Mio yang terpakir di areal Pasar Gusher, Kelurahan Karang Rejo. “Nah setelah mereka mengambil motor ini, pengakuan mereka hasil curiannya ini dipakai secara bergantian,” terangnya. Kelima anak ini kembali merencanakan untuk mengambil kendaraan sepeda motor yang lebih besar lagi yaitu motor Ninja. Namun aksinya tersebut terhendus oleh pemilik motor. Halaman 15

massa maupun elektronik. Apa yang disampaikan itu harus direalisasikan,” ungkap Dedi. Pelanggaran yang dilakukan THM di Kota Pontianak masih sama seperti temuan Kapolresta Pontianak Kombes Pol Raden Heru Prakoso ketika melakukan razia THM pada awal bulan lalu. Halaman 15

Polisi Sita 55 Kampel Arak dan 17 Botol Miras

Pontianak-RK. Jajaran Polresta Pontianak mengamankan 55 kampel arak dan capcuan serta 17 botol minuman keras (Miras) yang dijual di kios-kios kaki lima di pinggir jalan Kota Pontianak, Sabtu (31/1) malam. Polisi menyisiri titik rawan peredaran Miras maupun arak serta capcuan, meliputi kawasan Ambalat Jalan Budi Karya Kecamatan Pontianak Selatan, Pasar Tengah dan sepanjang Jalan Tanjungpura. “Kita menemukan 17 botol Miras berbagai merek, 28 kampel arak dan 47 kampel capcuan. Semua Miras yang

ditemukan ini, langsung diamankan ke Mapolresta Pontianak beserta pemiliknya. Mereka akan diproses hukum,” kata Kompol Hujra Saumena, Kabag Ops Polresta Pontianak. “Target kita razia adalah penjual arak, capcuan serta Miras di kios-kios kaki lima,” sambung Hujra. Penjualan arak dan capcuan dilarang Undang-Undang. Mereka yang menjual akan diproses hukum. “Kita akan proses hukum penjualnya. Kasus ini juga akan kita kembangkan, dari mana para penjual arak dan capcuan ini mendapatkannya,” tegasnya.

Dikatakan Hujra, razia Miras ini akan rutin dilakukan. Tujuannya menekan angka peredaran Miras yang merusak generasi bangsa ini. “Kita juga akan terus melakukan kontrol dan mengawasi peredaran Miras. Karena dampak Miras ini sangat tidak baik. Bahkan rata-rata pelaku kejahatan memulai aksinya dengan menegak minuman haram tersebut atau pun obat-obatan terlarang (Narkoba),” jelas Hujra. Miras merupakan sumber dari kejahatan. “Miras salah satu pemicu kejahatan, maka harus ditekan peredarannya,” ungkap Kompol Hujra. (zrn)

Pontianak-RK. Pegadaian di Kota Pontianak diduga melelang barang berharga milik para nasabahnya. Parahnya lagi, lelang tersebut hanya kedok, karena tidak pernah dilakukan secara terbuka. “Saya mendapat pengaduan dari masyarakat, pegadaian di Kota Pontianak ini tidak pernah melakukan lelang barang berharga milik nasabahnya secara terbuka,” ungkap H Dedi Djunaidi, anggota DPRD Kota Pontianak kepada Rakyat Kalbar, Minggu (1/2). Menurutnya, pegadaian memang dibenarkan untuk melelang barang berharga milik nasabah. Syaratnya, apabila tidak memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian dalam menggadaikan barangnya kepada pihak pegadaian. “Namun yang perlu diketahui, dalam lelang tetap mengikuti aturan atau undang-undang. Salah satunya harus memberitahukan kepada pemilik barang, kemudian mengumumkan kepada publik atas barang yang hendak dilelang,” jelasnya. “Faktanya, hingga saat ini tidak ada satu pun pegadaian yang mengumumkan kepada publik atas lelang barang baik itu melalui media cetak, elektronik maupun radio,” kata Dedi. Lelang yang dilakukan secara tertutup ini telah melanggar aturan dan masuk kategori curang. Kepolisian harus melakukan penyelidikan terhadap pegadaian. “Ini bisa merugikan masyarakat. Jangankan pengumuman lelang, memberitahu kepada nasabah saja tidak. Sedangkan kita mengetahui di dalam lelang, pengumuman merupakan hal yang wajib dan tercantum dalam undang-undang,” kesalnya. Jangan sampai ada permainan antara pegadaian dengan pihak ketiga yang memenangkan lelang. “Saya mendapat informasi, sebelum dilelang, pihak ketiga ada yang sudah memberikan uang kepada pihak pegadaian untuk mendapatkan barang yang dilelang,” tegas Dedi. Halaman 15

Jambret Tas Kosong, Digebuki Massa, Masuk Penjara Pula Surabaya-RK. Saat melihat sesuatu, jangan tergiur bagian luarnya. Itulah petuah yang biasanya disampaikan oleh para orang tua. Rupanya, petuah tersebut tidak diindahkan oleh Lukman Sugiarto, 21, yang tinggal di Jalan Rembang Selatan, Surabaya, Jawa Timur. Dalam kondisi teler, Lukman nekat menjambret. Pilihannya adalah tas besar warna cokelat milik Emik Fauzih, 34, warga Jalan Dana Karya I/12, Surabaya. Dia memang berhasil membawa tas tersebut, tapi ternyata isinya kosong. Apesnya, dia malah tertangkap, digebuki massa, dan kini dipenjara. Ceritanya, Lukman menjambret di Jalan Undaan Kulon.

Lukman saat diamankan di kantor polisi. JPNN

Sebelumnya, dia menenggak minuman keras (Miras) bersama temannya di salah satu tempat nongkrongnya. Meski sudah mabuk, dia ingin membeli miras lagi. Hanya, duitnya tidak cukup untuk membeli miras. Telanjur kebelet ingin terus mabuk, Lukman mengajak temannya menjambret. Dia berboncengan dengan mengendarai motor Suzuki Satria dan melintas di Kawasan Jalan Undaan. Saat itulah melintas Emik yang dibonceng suaminya sambil membawa tas besar. “Tas itu dicangklong di bagian belakang,” jelas Kanitreskrim Polsek Genteng AKP Subiyantana yang mendampingi Halaman 15


Kubu Raya Musyawarah Kite

Manfaatkan Pekarangan Rumah Kubu Raya. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengimbau seluruh masyarakat yang dipimpinnya agar memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah dengan menanam sayur-mayur. Manfaatnya, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Sejak dulu sebagian masyarakat Kubu Raya telah memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menanam sayur mayur dan tanaman lain. Kebiasaan tersebut masih berlangsung sampai saat ini. Hal itu menjadikan Kubu Raya sebagai daerah penyangga pangan bagi Kota Pontianak, salah satunya berbagai macam sayur mayur,” kata Rusman Ali, Jumat (30/1) lalu. Dia menjelaskan, pihaknya akan meminta PKK bersama Dinas Pertanian, Peternakan dan Holtikultura Kubu Raya untuk memaksimalkan dan mempraktikkan menanam tanaman di pekarangan, bukan hanya di kebun percontohan yang dikelola oleh dinas atau pemerintah. “Saya rasa itu lebih mengena, karena jika dikelola hanya oleh pemerintah, masyarakat kurang merasakan manfaatnya, dan itu yang tidak kita inginkan,” ujarnya. Rusman Ali menambahkan, sembilan kecamatan seKubu Raya sudah memiliki kekuatan pangan masingmasing, dimana hampir setiap daerah memiliki hasil pertanian sendiri, baik itu beras, sayuran dan buahbuahan serta tanaman lain. Apalagi program pangan juga didukung kuat dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan perempuan, yang diarahkan untuk membantu menggerakkan ekonomi masyarakat kecil. “Pemkab juga menggerakkan PKK untuk menjalankan berbagai program yang dijalankan pemerintah,” katanya. (sul)

Rakyat Kalbar

Senin, 2 Februari 2015

10

Berjudi di Rumah Dinas

Bupati Perintahkan Kadisdik Copot Kepsek Kubu Raya. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Muhammad Yunus mencopot oknum Kepala Sekolah (Kepsek) di Kecamatan Sungai Kakap, karena dipergoki warga sedang berjudi di rumah dinas guru, Minggu(1/2). “Jika tidak mau mencopot kepsek yang bermasalah, kami yang akan mencopot Kadisdik. Itu perintah, eselon berapapun, jika melanggar perintah, tetap kami copot. Kepsek itu dilaporkan warga karena rumah dinas guru dijadikan tempat judi. Setelah dicek, ternyata benar,” tegas Rusman Ali seraya mengatakan tidak akan memberikan toleransi terhadap PNS di Kubu Raya yang melakukan pelanggaran dan meresahkan masyarakat.

Rusman Ali menambahkan, ia akan terus memantau kelanjutan kasus oknum kepsek yang dicopot tersebut. Ia menginginkan yang bersangkutan dimutasikan ke tempat lain. “Kami akan tempatkan sesuai pelanggaran yang dilakukan. Kami tidak akan main-main tentang hal ini. Kami juga minta CPNS yang diangkat dan telah menerima SK, agar tidak menyia-nyiakan kesempatan menjadi abdi negara, serta bekerja dengan baik,” katanya. Rusman Ali juga mengimbau masyarakat, khususnya warga Kubu Raya agar memantau kinerja aparatur di jajaran Pemkab Kubu Raya seperti guru, dan tenaga yang lain. “Kalau ada yang melanggar atau ada yang sering tidak masuk mengajar, serta instansi pemerintahan

yang lain melakukan pelanggaran, segera laporkan ke kami agar cepat diproses,” tegasnya. Menyikapi kasus itu, Anggota Komisi I DPRD Kubu Raya, Ali Amin mengapresiasi tindakan yang dilakukan Bupati yang menindak oknum kepsek dicopot dari jabatannya. “Kami ingin melihat ucapan yang disampaikan Bupati. Jika benar melakukan tindakan yang melanggar hukum silakan diproses,” katanya. Tindakan yang dilakukan Bupati, lanjut Ali Amin, diharapkan menjadi contoh bagi PNS yang lain untuk bekerja dengan baik. “Kami harap tidak ada lagi oknum yang melakukan pelanggaran seperti ini, karena pendidik seharusnya menjadi suritauladan terhadap muridnya. Bu-

Ilustrasi.. Ilustrasi

NET

kan malah memberikan contoh yang tidak baik,” pintanya. Sementara itu, saat Rakyat Kalbar coba mengkonfirmasi

ke Kadisdik Kubu Raya, Muhammad Yunus hingga kini tidak mau mengkat telepon, dan membalas SMS. (sul)

Harga BBM Turun, Sembako Masih Mahal Kubu Raya. Pemerintah telah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, jenis premium Rp 6.600 per liter dari sebelumnya Rp 7.600 per liter. Begitu pula solar, dari Rp 7.250 menjadi Rp 6.400 per liter. Sayangnya penurunan tersebut tidak diikuti harga sembako. Pengelola Pasar Melati Kubu Raya, Bujang, 48, mengatakan, sejak harga BBM turun ternyata harga sembako belum turun. Bahkan sebagian komoditi justru malah naik. “Harga sembako belum turun karena harga dari pemasok juga belum turun. Jadi sembako yang kami jual masih sama, seperti saat harga BBM belum turun

beberapa waktu lalu,” kata Bujang di Pasar Melati Kubu Raya. Dikatakan Bujang, berbeda saat harga BBM dinyatakan naik oleh pemerintah, beberapa hari kemudian harga sembako langsung naik. Bahkan kenaikan harga mencapai 30 persen. “Biasanya kalau sudah naik, sulit sekali untuk turun. Bahkan bisa jadi harga sembako ini tak turun lagi,” paparnya. Salah satu pedagang sembako, Maman, 38, mengatakan, turunnya harga BBM tidak berpengaruh besar terhadap harga sembako. Namun sangat mempengaruhi ketersediaan stok sembako. Walaupun harga BBM

turun, namun stok sembako terbatas sehingga harga sembako merangkak naik. “Kemarin harga kentang sempat mencapai Rp 15 ribu karena stok kurang. Bahkan harga telur sekarang sudah mulai naik,” ungkapnya. Belajar dari pengalaman sebelumnya, papar Maman, penurunan harga sembako paling cepat terjadi setelah sebulan harga BBM turun. Meski begitu, ia berharap stok sembako tetap tersedia dan tidak terjadi kenaikan harga secara drastis. Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kubu Raya, Azmi mengatakan, kebijakan pemerintah pusat

menurunkan harga BBM tidak serta merta diikuti dengan turunnya harga sembako. Dikatakan Azmi, kebijakan penetapan harga BBM bukan kebijakan pemerintah daerah, melainkan kebijakan pemerintah pusat yang diikuti dengan permintaan dari para pekerja maupun buruh untuk dapat disesuaikan dengan Upah Minimum Regional (UMR). Kemudian diikuti pula dengan naiknya harga kebutuhan pokok. “Kalau gaji naik tidak akan bisa turun lagi. Begitu pula pengusaha, jika sembako telah naik, maka tidak serta merta langsung menurunkan harga sembako,” kata Azmi. Dikatakan Azmi, Pemkab khu-

susnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan tidak bisa melakukan intervensi dalam penentuan harga. “Karena mekanisme pasar yang berlaku, ada permintaan ada penawaran terjadilah jual beli. Setiap dua pekan sekali kami akan melakukan monitoring ketersediaan stok barang, termasuk kebutuhan pokok,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kubu Raya, Jauhari Ja’far mengatakan, Pemkab Kubu Raya harus tanggap melihat kondisi yang terjadi di masyarakat. Ketika BBM dinyatakan naik beberapa waktu lalu, semua pengusaha meminta semua barang juga ikut dinaikkan harganya. “Begitu juga

sebaliknya, begitu harga BBM naik, tugas pemerintah harus bisa menurunkan harga barang sesuai dengan turunnya harga BBM,” kata Jauhari. Untuk menjaga ketersedian harga tegasnya, merupakan tugas Pemkab terutama Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Jika harga barang tidak mengalami penurunan sedangkan BBM mengalami penurunan tegas Jauhari, maka masyarakat akan terbebani. “Bagaimana pun pemerintah harus mencari solusi, agar dapat menurunkan harga sembako setelah harga BBM turun, karena jika tidak masyarakat jelas dirugikan,” pungkasnya. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Pembangunan Tidak Fokus Sejak dipindahkan pusat pemerintahan ke kota Mempawah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah dinilai belum fokus dalam melaksanakan pembangunan. Gemerlap kota yang maju dan berkembang masih jauh dari cermin Kota Mempawah. Tak heran jika banyak kalangan yang menyebut kota Mempawah hanya perlintasan. “Sampai sekarang kita belum bisa melepaskan diri dari anggapan Mempawah sebagai kota numpang buang air. Karena, tidak ada perubahan dan kemajuan yang signifikan dari pemerintah daerah untuk mengubah wajah Kota Mempawah,” sesal Ketua Front Pembela Kedaulatan Rakyat (FPKR) Mempawah, Sudianto Nursasi SH, Minggu (1/2). Menurut Sudianto, lemahnya program pembangunan daerah menjadi salah satu penyebab tidak berkembangnya kota Mempawah. Perencanaan dan penataan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah tidak dilakukan dengan baik. Sehingga, hasil pembangunan tidak terlihat memberikan asas manfaat bagi masyarakat. “Bappeda selaku instansi yang merancang penataan pembangunan tidak kreatif dalam mengembangkan kota. Demikian pula Dinas PU, tidak ada inisiatif untuk merumuskan program pembangunan yang mampu mengubah wajah kota Mempawah menjadi daerah yang lebih baik. Kita harus malu dengan perkembangan daerah pemekaran seperti Landak dan Kubu Raya,” pendapatnya. Lebih jauh, Sudianto menyebut, kota Mempawah menjadi salah satu barometer kesuksesan pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Mempawah. Karenanya, Pemkab harus memikirkan langkah-langkah strategis pembangunan yang akan direalisasikan untuk mengubah wajah kota Mempawah dimasa mendatang. “Belum terlambat untuk berbenah dan membangun daerah. Bupati H Ria Norsan masih memiliki waktu empat tahun untuk membangun kota Mempawah. Jika niatnya tulus dan serius, diyakini mampu merubah Kota Mempawah menjadi lebih baik,” ujarnya. Salah satunya, Sudianto mencontohkan, wacana pembangunan Water Front City (WFC) di Pasar Mempawah. Hendaknya wacana pembangunan tersebut dapat segera direalisasikan. Sebab, pembangunan WFC itu akan memberikan perubahan yang signifikan untuk memulai kemajuan pembangunan di Kota Mempawah. “Kalau pembangunan WFC ini mampu direalisasikan dengan baik, maka menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Mempawah. Secara pribadi, kami mendorong agar pembangunan ini dapat secepatnya diwujudkan,” pintanya. ( fia)

Bau Kotoran Ayam Resahkan Warga Peternakan di Tengah Pemukiman Mempawah. Bau kotoran ayam milik salah seorang peternak di Rt 01 Rw 01 Desa Kuala Secapah meresahkan masyarakat. Sebab sejak beberapa minggu ini, bau kotoran menyengat hingga mengganggu kenyamanan warga sekitar. Masyarakat meminta dinas terkait turun tangan mengatasi persoalan itu. “Bau kotoran ayam yang menyengat itu sudah lama. Namun, beberapa waktu ini baunya semakin parah lantaran curah hujan yang tinggi dan air pasang. Kami sudah tidak tahan dengan bau kotoran ayam ini,” keluh

salah seorang warga di lingkungan peternakan ayam yang enggan namanya dikorankan, Minggu (1/2). Keresahan masyarakat terhadap bau kotoran ayam itu cukup beralasan. Karena, keberadaan kandang ayam berada di tengah-tengah pemukiman penduduk. Parahnya, lokasi peternakan hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (BLHPB) Mempawah. “Bahkan, beberapa waktu lalu pemilik peternakan sudah memasukan bahan-bahan material seperti kayu. Kemungkinan akan dibangun kandang baru untuk meluaskan usaha ternaknya.

Satu kandang saja bau kotorannya sudah meresahkan, apalagi jika ditambah menjadi dua kandang,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kuala Secapah, Mawardi membenarkan keberadaan peternakan yang meresahkan masyarakatnya. Bahkan, keresahan terhadap bau kotoran juga pernah disampaikan masyarakat kepadanya. “Dulu pernah ada laporan yang sama tentang bau kotoran ayam, dan sudah kami peringatkan kepada peternak bersangkutan. Ternyata sekarang ada lagi laporan masyarakat terhadap keluhan yang sama,” kata Mawardi. Namun, dirinya mengaku belum mengetahui informasi

terkait rencana penambahan kandang ternak di lokasi tersebut. Mawardi berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan masyarakat. “Nanti akan saya sampaikan kepada Kepala Dusun (Kadus) setempat untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat,” janjinya. Di lain pihak, salah satu peternak ayam di Mempawah, Yayan menyebut, banyak faktor yang menyebabkan menyengatnya bau kotoran ternak. Mulai dari pemberian obat pada pakan atau air minum hingga kurang terawatnya kebersihan kandang ayam. “Biasanya kita memberikan obat dalam air minum untuk ternak. Nah, obat inilah yang akan membuat kotoran ayam

tidak menimbulkan bau yang menyengat. Jenis obat tersebut bervariasi dari harga puluhan ribu hingga Rp 250 ribu per botol. Semakin mahal, semakin bagus kualitasnya,” papar Yayan. Namun, timpal Yayan, pemberian obat tersebut harus dilakukan rutin setiap hari sejak pertama hingga panen. Jika obat tidak diberikan secara rutin, maka kotoran ayam akan berbau dan sulit untuk dihilangkan. “Selain obat, faktor lain yang menyebabkan bau kotoran ayam menyengat, karena banjir yang merendam kotoran. Atau kurangnya perhatian dari peternak untuk membersihkan kotoran tersebut,” pungkasnya. (fia)

Jemaah Mempawah Kunjungi Masjid Raya Mujahidin

Norsan Ajak Umat Islam Kalbar Bersatu

Bupati Mempawah, H Ria Norsan menyampaikan sambutan saat jemaah Safari Fajar Mempawah mengunjungi Masjid Raya Mujahidin.

Mempawah. Ratusan umat Islam yang tergabung dalam jemaah Gerakan Safari Fajar (Safar) Kabupaten Mempawah mengunjungi Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Minggu (1/2) pagi. Dalam kesempatan itu, Bupati Mempawah, H Ria Norsan mengajak seluruh umat Islam di Kalbar bersatu. “Umat Islam itu harus bersatu. Jangan kita seperti buih

di laut, tampak banyak tetapi mudah hancur tercerai-berai. Umat Islam harus seperti batu karang yang kokoh, kuat dan tidak terombang-ambing walau tak henti di terjang gelombang,” tegas Norsan dalam sambutannya mengawali acara kunjungan Muhibah Safar Kabupaten Mempawah. Menurut orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kabu-

paten Mempawah itu, menjadi kewajiban umat Islam untuk menegakkan perintah Allah. Makanya, diperlukan persatuan dan kesatuan dari seluruh umat Islam untuk menegakkan agama Islam. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini. Karena, semakin mempererat silaturahmi antara masyarakat muslim itu sendiri. Mudah-mudahan tidak hanya sampai disini, melain-

kan dapat terus kita jaga dimasa mendatang. Kami di Mempawah sangat siap menerima kunjungan Gerakan Safari atau Sajadah Fajar dari daerah lain, berapapun jumlahnya,” tegas bupati. Di tempat yang sama, Ketua Gerakan Sajadah Fajar Kota Pontianak, Abdul Munir menerangkan, kegiatan Sajadah Fajar tujuannya untuk memakmurkan keberadaan masjid. Sebab, umat Islam diwajibkan memakmurkan masjid dengan cara melaksanakan ibadah salatsalat fardu di dalamnya. “Apalagi bagi laki-laki muslim, wajib hukumnya melaksanakan salat fardu di masjid jika tidak ada halangan. Untuk itu, melalui kegiatan ini mari kita tingkatkan ukhuwah islamiyah, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam di Kalbar khususnya,” tuturnya. Terkait diresmikannya Masjid Raya Mujahidin oleh Presiden RI, Joko Widodo beberapa waktu lalu, Munir menyebut sebagai suatu kebanggaan tersendiri bagi umat Islam di Kalbar. Namun, dia berharap kebanggaan itu tidak hanya diucapkan secara

lisan, melainkan dapat diaplikasikan dengan cara berpartisipasi bersama merampungkan seluruh proses pembangunan masjid. “Masjid ini masih membutuhkan bantuan seluruh umat Islam di Kalbar agar benar-benar rampung pembangunannya. Makanya dalam kesempatan ini, kami mengajak seluruh umat Islam untuk berpartisipasi dalam proses pembangunannya,” ajak Munir. Selain jemaah dari Kabupaten Mempawah, kegiatan Safar juga diikuti jemaah dari Kabupaten Landak, Sambas, Pemangkat, Tebas, Selakau, dan tuan rumah Kota Pontianak. Kegiatan diisi dengan pembacaan Surah Ibrahim secara bergantian oleh perwakilan tiap rombongan, serta ceramah agama oleh Ustaz Habibi dari Kota Pontianak dan Ustaz Syarif Arifin dari Mempawah. Usai melaksanakan seluruh rangkaian Safar di Masjid Mujahidin, ratusan jemaah mendapat jamuan makan bersama di kediaman pribadi Bupati Mempawah, H Ria Norsan yang beralamat di Jalan Erlangga Pontianak. (fia)


Rakyat Kalbar

Kayong Utara Cakap Alang

Lebih Sering Kebakaran Lahan daripada Hutan SUKADANA. Kebakaran hutan itu jarang di Kayong Utara namun yang sering kebakaran lahan dan mayoritas di lahan gambut. Beberapa tahun terakhir di Padu Banjar, Sungai Paduan, Pemangkat, Nipah Kuning terjadi kebakaran lahan dan mayoritas gambut. “Ketika ada kasus kebakaran lahan, ada warga yang menelepon ke saya minta bantuan mesin air penyemprot air karena terjadi kebakaran lahan. Laporan hari Jumat, Minggu sudah padam karena ada hujan. Model kebakaran lahan di Kayong Utara pada umumnya seperti itu. Jadi banyak lahan kebakaran di daerah kita mampu dipadamkan oleh hujan juga,” kata Maman, pejabat di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Kayong Utara (KKU), beberapa hari lalu. Dikatakan dia kejadian pada tahun 2012 kejadian kebakaran besar namun alam juga yang membantu memadamkannya. Kemampuan pemerintah daerah dalam memadamkan kebakaran tidak seindah yang dibayangkan karena peralatan yang dimiliki terbatas. “Desa Pemangkat dan Padu Banjar sekarang memiliki aturan siapa yang membakar lahan maka ada sanksi sampai ganti kerugian. Ini karena ada kejadian warga membakar semak-belukar tapi ditinggalkan, jadi api merembet sampai ke kebun orang lain. Akhirnya pembakar semakbelukar di lahannya sendiri itu harus membayar ganti rugi ke pihak lain yang dirugikan, kalau tidak salah mencapai Rp30 juta,” papar Maman. Untuk menghindari parit di lahan gambut kering kerontang, Maman menyarankan harus memiliki pintu air. Sebab kalau sudah kering sangat mudah terbakar parit itu, baik karena dipantik api maupun karena terik sinar matahari di musim kemarau. “Kalau parit dibikin di tanah mineral maka tidak terlalu bermasalah, sebab muka air akan mengikuti permukaan. Sedangkan air di gambut mengikuti bentuk gambut itu. Kita minta di SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di Kayong Utara, kalau ada anggaran untuk membuat parit harus disertai pintu air. Kemudian kalau ada parit, diharapkan tidak ditembuskan langsung ke sungai atau laut, sebab itu akan membuang air dari gambut. Imbasnya ketika kering akan sangat mudah terbakar. Kita juga berkoordinasi ke Dinas PU (Pekerjaan Umum) KKU, supaya meninjau tanah di sekelilingnya ketika ada proyek normalisasi parit maupun bikin parit di lahan gambut,” tutur Maman. (lud)

Senin, 2 Februari 2015

11

Penyerahan Draf Roadmap RB 2015-2019 SUKADANA. Berdasarkan hasil komunikasi bersama antara Tim Program Reformasi Birokrasi (RB) Kabupaten Kayong Utara (KKU) dan leading sector di tingkat Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU), diadakan konsultasi publik. Sekaligus secara simbolis penyerahan draf Roadmap RB Pemerintah KKU tahun 20152019. Bertempat di Balai Praja

Sukadana, Kamis (8/1). Workshop konsultatif tentang promosi jabatan pimpinan tinggi secara terbuka dan tidak diskriminatif di Kayong Utara, dirangkai dengan kegiatan lokakarya desain kebijakan daerah tentang penyusunan standard operational procedure (SOP) penanganan, penyelesaian pengaduan dan keluhan warga bidang kesehatan di KKU.

Leading sector program kerjasama Percepatan RB di Pemerintah KKU, Kepala Bagian Organisasi Setda KKU Didit Kurniawan, Kepala BKD Setda KKU Eka Surya Agus, dan Kasianus, Kabid Dinkes KKU. Kegiatan ini bagian dari rangkaian pelaksanaan aktifitas program percepatan agenda RB di KKU. Acara secara resmi dibuka

Asisten II Setda KKU Erwin Sudrajat SSos MAP, mewakili Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid. Dihadiri sebagian para pimpinan di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah KKU. Perwakilan dari kelompok masyarakat sipil dan tamu undangan lainnya. Tujuan dari kegiatan ini, membahas dan memberikan masukan terhadap hasil pe-

nyusunan model SOP tentang penanganan, penyelesaianan pengaduan, dan keluhan warga dalam memberikan pelayanan publik sektor kesehatan di KKU. Kemudian menyusun darf kebijakan daerah tentang penanganan, penyelesaianan pengaduan dan keluhan warga dalam memberikan pelayanan publik sektor kesehatan di KKU. (lud)

Penyelenggaraan Pemda Harus Sesuai UU 23/2014 SUKADANA. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 (UU) tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga perlu diganti dan ditetapkanlah UU 23/2014 yang mengatur tentang penyelenggaraan Pemda. “Secara umum perubahan UU 32/2004 menjadi UU 23/2014 tentang Pemda ini didasari atas permasalahanpermasalahan. Antara lain, agar penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemer-

ataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Sy Muzahar, Asisten I Setda K KU, b e l u m lama ini. Kemudian, lanjut dia, meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan Pemda lebih memperhatikan aspekaspek hubungan antara pemerintah pusat dengan daerah dan antardaerah, potensi dan keanekaragaman daerah, serta peluang dan tantangan persaingan global dalam kesatuan sistem peny-

Ilustrasi/Ist

elenggaraan pemerintahan negara. “UU 32/2004 tentang Pemda sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga perlu diganti. Dar i dasar pokok pemikiran tersebut sehingga ditetapkanlah UU 23/2014 yang mengatur tentang penyelenggaraan pemerintahan d a e r a h . Te r u tama mengatur permasalahan antara lain kewenangan dan pembagian urusan pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah kabupaten/ kota. Mengatur susunan dan

kedudukan DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta menghapuskan 102 pasal UU 17/2014 tentang MD3,” papar Sy Muzahar. Ia mengharapkan kepada semua Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kayong Utara, agar dapat mengembangkan kemampuan dan dapat memahami dengan seksama, baik perubahan-perubahan menyangkut pembagian urusan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten maupun manajemen pengelolaan administratif penyelenggaraan pemerintahan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dewasa ini. “Sehingga penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Kayong Utara dalam rangka upaya mencapai kesejahteraan masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan benar,” pungkas dia. (lud)

Metro KETAPANG

SINGKAWANG

BENGKAYANG

Bantaran Sungai Sebalo Roboh Lestarikan Wayang Gantung Kota Singkawang

Tjhin Nen Shin Terima Penghargaan dari Gubernur Singkawang. Atas kiprahnya meningkatkan dan melestarikan kebudayaan, Seniman Wayang Gantung Kota Singkawang, Tjhin Nen Shin menerima penghargaan dari Gubernur Kalbar, Cornelis. “Penghargaan ini mudah-mudahan menjadi motivasi generasi muda lain untuk melestarikan wayang gantung,” kata Tjhin Nen Shin terkait penghargaan yang diterimanya tersebut. Dia menerima langsung penghargaan dari Gubernur Cornelis tersebut pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (28/1) lalu. Tjhin Nen Shin merupakan generasi ketiga pewaris kesenian Wayang Gantung yang bisa dibilang langka ini. “Saya kali pertama mengenal kesenian Wayang Gantung di Singkawang dikenalkan oleh Ajo, yang merupakan kakek dari saya pada 1929,” ungkapnya. Wayang Gantung merupakan kesenian memainkan wayang berupa boneka yang digantung dengan tali. Kisah yang digelar biasanya merupakan cerita kepahlawanan atau kisah cinta yang melegenda. Musik pengiringnya dinamakan Pat Jim Pan atau 8 Dewa, karena terdiri atas 8 nada dan dimainkan oleh 8 orang. Uniknya lagi, musik pengiring tersebut dimainkan dengan instrumen musik tradisional Tiongkok. Beberapa even yang pernah diikutinya diantaranya Performance Chiao Theu di Salihara Jakarta 2010, Pagelaran Body Hibridty Borobudur International Festival di Magelang 2013, mengisi salah satu acara dalam pertunjukan pada Indonesia Creative Power (Pekan Produk Kreatif Indonesia) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta 2013. Tjhin Nen Shin mengatakan, hingga kini kelompoknya tetap aktif, biasanya mengisi acara resepsi pernikahan, ulang tahun vihara, maupun acara lain sesuai permintaan. Tjhin Nen Shin bersama istrinya berupaya untuk mewariskan kesenian ini kepada anaknya. “Hal ini merupakan tantangan sendiri, karena generasi sekarang kurang begitu meminati kesenian ini,” akunya. (dik)

Bengkayang. Tingginya curah hujan akhirakhir ini menyebabkan Sungai Sebalo meluap. Akibat tidak mampu menahan volume air, bantaran sungai roboh dan longsor. “Pohon-pohon seperti pohon langsat, rambutan dan durian yang sebelumnya berada di pinggir sungai hanyut terbawa banjir,” ujar Dediluasa, 41, menceritakan bantaran sungai di belakang rumahnya, Minggu, (1/2). Kepala SMA Negeri 1 Teriak ini mengungkapkan, malam harinya hujan deras kembali turun membuat pohon durian berdiameter 60 centimeter kembali tumbang, karena tebing sungai diterjang banjir. “Bisa saja longsor tanah akan melebar jika tidak diatasi. Saya harap dinas terkait segera mengatasi dengan membuat penahan air, karena jika tidak diatasi segera maka longsor akan melebar dan bisa saja merobohkan beberapa bangunan di sepanjang Sungai Sebalo,” paparnya. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Ir Yosep MSi melalui Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Paternus Erwin ST segera turun melakukan pengecekkan ke lokasi. “Kami akan segera melakukan langkah-langkah pencegahan untuk mengatasi longsor. Tahun 2015 ini akan menjadi fokus program kerja yang akan diusulkan,” ujarnya kepada Rakyat Kalbar. (kur) Tingginya curah hujan yang terjadi mengakibatkan bantaran Sungai Sebalo longsor.

Sampai Kapan Listrik Padam Terus? Ketapang. Warga Desa Kalinilam Kecamatan Delta Pawan, kembali mengeluhkan pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ketapang. Selama tiga hari ini, terjadi pemadaman beruntun di luar jadwal pemadaman bergilir, yang terjadi pada Selasa (27/1), sampai Kamis (29/1), sejak sore hingga malam hari. “Padahmnya berturut-turut lamanya sekitar tiga jam,” ungkap Ahmad, warga Desa Kalinilam Minggu (1/2) Terang saja pemadaman tersebut membuat aktivitas warga sangat terganggu. “Kesal pastinya. Padamnya beruntun tanpa alasan yang jelas, sudahlah selama ini mendapat giliran pemadaman, sampai kapan kayak begini pelayanannya,” tanyanya. Ia mengungkapkan, pada

Jumat (30/1) listrik sempat normal, namun keesokan harinya kembali padam selama satu jam. Ia mempertanyakan kinerja dan pelayanan PLN Ketapang, bahkan ia meminta ada kejelasan terkait listrik yang ada di Ketapang, apa yang terjadi dan kenapa sampai saat ini persoalan listrik selalu jadi masalah panjang di Ketapang. “Alasannya selalu mesin rusak, perbaikan mesin, kurang daya, tapi setahu saya banyak pemasangan baru, apalagi seperti mall, hotel, sampai kapan kayak gini,” ujarnya. Asisten Manajer Pelayanan Pelanggan dan Administrasi PLN Area Ketapang, Iskandar, mengatakan, pemadaman listrik yang dilakukan di luar jadwal itu karena adanya gangguan jarin-

gan. Selain itu, juga bisa disebabkan oleh kerusakan mesin pembangkit, sehingga pemadaman dilakukan seketika. “Jaringan listrik kita panjang dan melewati perkebunan masyarakat. Bisa saja jaringan kita tertimpa pohon sehingga menyebabkan listrik padam,” kata Iskandar. Diterangkannya, padamnya listrik yang disebabkan gangguan jaringan lebih mudah dipulihkan ketimbang disebabkan kerusakan pada mesin. “Jika kerusakan sampai kepada mesin maka akan lama proses penormalannya. Butuh waktu lama, belum lagi kalau kerusakannya itu pada alat yang vital,” ungkapnya. Sementara padamnya listrik di kawasan Kalinilam dan

Sukabangun beberapa hari belakangan ini disebabkan adanya kerusakan mesin SJM (PT Alas). “Yang gangguan bukan mesin kami, tapi mesin SJM Alas Kusuma. Frekuensi turun karena ada gangguan BBM. Sehingga mengganggu listrik,” ujarnya. Ia menuturkan, pihak SJM menyuplai listrik kepada pelanggan di Kota Ketapang sebanyak 3 MW. Perusahaan swasta itu menyuplay listrik ke masyarakat karena PLN telah membeli daya listrik yang lebih dari perusahaan tersebut. “Satu mesin PLN dengan daya 1MW sampai sekarang memang rusak berat. Kita upayakan segera kita perbaiki,” ujarnya. Ia mengungkapkan, kebutuhan listrik di Ketapang 26,8 MW

pada beban puncak, sementara daya yang dimiliki semuanya baru 26 MW. “Tapi dengan kondisi SJM tidak ada kendala. Kalau SJM ada gangguan, maka kekurangan listrik di Ketapang bisa sampai 2MW,” jelasnya. Ia menambahkan, kerusakan pada mesin pembangkit juga dapat disebabkan gangguan jaringan. Jika gangguan jaringan cukup fatal, maka bisa saja dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. “Untuk pohon yang berpotensi dapat mengganggu jaringan, kita lakukan pemangkasan,” ucapnya. Ia mengimbau masyarakat memberikan informasi jika ada pohon yang mengganggu jaringan. Pihak PLN akan segera menindak lanjuti laporan itu dan akan segera memperbaikinya. (Jay)


Melawi Membangun Laboh Ju

Membangun Melawi Perlu Perhatikan Lingkungan Nanga Pinoh-RK. Kabupaten Melawi saat ini sedang marak membangun, baik oleh pemerintah maupun yang dibantu oleh pihak swasta. Tentunya dalam membangun harus memerhatikan lingkungan hidup. Jangan sampai keseimbangan alam dirusak. “Dalam melakukan pembangunan, pihak penyelenggara pembangunan harus mengutamakan kelestarian lingkungan,” ujar Pencinta Alam (PA) Jane Ridho, kemarin. Menurutnya, upaya pengelolaan lingkungan sudah mendesak untuk dilakukan. Oleh karena itu, dituntut perubahan perilaku yang ramah lingkungan serta penataan terhadap lingkungan. Upaya mitigasi dan adaptasi terhadap kerusakan lingkungan harus dilakukan secara konsisten agar terjadi keseimbangan ekonomi, sosial dan budaya. “Kebupaten Melawi sedang giat melakukan pembangunan di segala bidang. Salah satunya adalah mengelola sumber daya alam. Itu dilakukan untuk menuju masyarakat Melawi yang sejahtera dan mandiri,” ulas Ridho. Ridho menambahkan, dalam mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman produktif dan berkelanjutan diperlukan tata ruang untuk generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan generasi yang akan datang. Hal ini bisa diwujudkan bersama apabila pembangunan yang dilakukan bertujuan ekonomi, sosial dan lingkungan mempunyai proporsi yang berimbang. Ridho menilai, permasalahan lingkungan hidup di Indonesia, khusunya di Kabupaten Melawi cenderung meningkat. Hingga menimbulkan permasalahan lingkungan yang sangat kompleks. Seperti banjir, pencemaran air, kekeringan dan kebakaran hutan. Di lain pihak masih banyak jenis usaha atau kegiatan yang menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dampaknya saat ini sudah dirasakan. Menurutnya, dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara pemerintah, pemerintah daerah dan pemerintah kabupaten/kota bidang lingkungan hidup, semula hanya ada 7 urusan sub-sub bidang lingkungan hidup yang kini menjadi 19. “Hal ini menunjukan beban kerja bidang lingkungan hidup semakin besar. Logikanya harus diantisipasi melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk dapat membangun keberlanjutan yang berwawasan lingkungan,” paparnya. Menurutnya, penanganan masalah lingkungan sendiri tidak cukup hanya dilakukan pemerintah, akan tetapi masyarakat dituntut untuk memiliki kesadaran terhadap pentingnya menciptakan lingkungan hidup yang baik. Tanpa partisipasi masyarakat pengelolaan lingkungan hidup akan sulit serta menghadapi banyak kendala. Mengingat masalah lingkungan pada dasarnya tidak dapat dibatasi oleh batasan-batasan administrasi suatu daerah. Hingga pendekatannya harus lebih pada fungsi ekosistem,” ulasnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Senin, 2 Februari 2015

12

Lestarikan Hutan untuk Kehidupan Orangutan Nanga Pinoh-RK. Atas nama kesejahteraan manusia dan pembangunan, banyak hutan yang kekayaannya diberdayakan. Seperti penebangan kayu dan pembuatan perkebunan. Kendati begitu, manusia harus menciptakan keseimbangan lingkungan. Sisakan hutan untuk habitat hutan, diantaranya orangutan. “Kalau mendengar cerita orang-orang di Melawi masih ada orangutan. Ada yang hidup dipelihara warga serta ada pula yang hidup di hutan belantara. Namun begitu, hewan langka ini terancam punah lantaran aktivitas manusia di hutan. Sudah saatnya Kabupaten Melawi memikirkan tempat hidup yang layak untuk orangutan,” ujar pemuda Melawi, Didi Supriadi yang pernah melakukan survei keberadan orangutan di Kabupaten Melawi 2009 silam. Supaya hewan asal Pulau Kalimantan ini tidak punah maka harus disiapkan hutan sebagai tempat hidup orang hutan. Hingga mereka bisa beranak-pinak. Akhirnya satwa cerdas ini bisa dilihat hingga anak cucu

mendatang. “Orangutan ini potensi untuk menarik orang luar Melawi untuk datang ke Kabupaten Melawi. Ini adalah potensi wisata yang bisa dikembangkan. Pemkab harus melihat ini sebagai peluang,” ulas Didi. Dijelaskannya, di Kalbar sendiri masih belum ada pemerintah kabupaten/kota yang membuat kawasan hidup orangutan. Bila Melawi yang membuatnya tentu bisa dipastikan orang akan banyak yang berkunjung. Bahkan, adanya hutan tempat hidup orangutan ini bukan hanya mengundang orang Kalbar maupun Indonesia, melainkan orang-orang luar negeri juga akan berdatangan. “Kalau orang luar negeri banyak yang datang ke Melawi. Mereka akan memberi tahu teman-teman mereka. Hingga akhirnya Melawi bisa menjadi salah satu daerah wisata internasional,” ulasnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Ilustrasi.

NET

Nanga Pinoh Menuju Pusat Niaga Pedalaman Nanga Pinoh-RK. Kekayaan alam di Kabupaten Melawi masih terbilang berlimpah ruah. Mulai dari kandungan uranium yang diprediksi mencapai 24 ribu ton serta batu bara, emas hingga galian C. Bahkan, daerah ini juga sangat subur untuk ditanami padi, karet, sawit dan komuditas pertanian lainnya. Kekayaan inilah yang nantinya akan menjadikan Kabupaten Melawi sebagai pusat perdagangan pedalaman. Namun tentu hal tersebut dari sekarang hendaknya sudah mulai dirintis. “Kita bicara 20 atau 30 tahun mendatang. Bagaimana daerah ini bisa dijadikan kota niaga daerah pedalaman. Namun harus dipersiapkan dari sekarang. Agar rekonstruksi kota niaga ini

memakmurkan masyarakat,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Minyak dan Gas (Apmigas) Kabupaten Melawi, Bambang Setiawan, di kedimannya, kemarin. Nanga Pinoh sendiri saat ini sudah menjadi pasar perdagangan beberapa daerah pedalaman. Misalnya masyarakat beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Tengah membeli kebutuhan hidup di kota ini. Ada beberapa desa di Kalteng yang membeli keperluan hidup ke Kecamatan Nanga Ella Hilir. Karena Nanga Ella Hilir masih belum memberikan kebutuhan yang maksimal maka mereka langsung ke Nanga Pinoh. Namun begitu perdagangan antarmasyarakat Ella Hilir dengan beberapa desa di Kalteng

masih berlangsung. Begitu pula dengan Kabupaten Ketapang, masyarakat di beberapa desa masih membeli kebutuhan di daerah ini. Beberapa kecamatan di Kabupaten Sintang juga sangat bergantung pada Pasar Nanga Pinoh, seperti Kecamatan Ambau dan Kecamatan Serawai. Bahkan ada beberapa desa di Kabupaten Sintang yang berbatasan dengan Kecamatan Pinoh Utara yang dekat dengan Nanga Pinoh. Mereka membeli kebutuhan hidup ke ibu kota Kabupaten Melawi. Masyarakat luar ini bukan hanya membeli kebutuhan hidup, namun menjual hasil pertanian dan perkebunan. Misalnya menjual hasil karet. Nanga Pinoh juga menjadi

satu-satunya pasar pemenuhan kebutuhan beberapa kecamatan di kabupaten ini. Warga 11 kecamatan di Kabupaten Melawi menjual serta membeli barang di Nanga Pinoh. Kecamatan di Kabupaten Melawi yang sangat tergantung dengan Pasar Nanga Pinoh adalah Kecamatan Pinoh Utara, Pinoh Selatan, Belimbing Hulu, Belimbing Hilir, Ella Hilir, Menukung, Sayan, Tanah Pinoh, Tanah Pinoh Barat dan Sokan. Selain sebagai penopang perekonomian beberapa daerah, secara geografis Nanga Pinoh memiliki akses yang dekat dengan calon-calon pusat ekonomi masyarakat mendatang. Jarak Nanga Pinoh ke ibu kota Ketapang hanya 200 kilometer lebih. 10 atau 20

tahun mendatang Kabupaten Ketapang bisa menjadi provinsi hingga 20 atau 30 tahun mendatang pelabuhan laut dalam di Ketapang sudah memiliki pelabuhan. Pelabuhan kota Ketapang ini bisa menjadi akses untuk perdagangan antarpulau dan perdagangan regional Asia dan perdagangan dunia. Begitu pula dengan beberapa kabupaten di Provinsi Kalteng hanya berjarak 200 kilometer lebih. “Di sisi lain, bila Provinsi Kapuas Raya terbentuk maka akan menopang Nanga Pinoh sebagai pusat niaga pedalaman. Segala kebutuhan masyarakat bisa didapatkan ke kota Sintang. Kemudian produk-produk masyarakat bisa dijual di Kabupaten Sintang,” ulasnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Bupati Cerdas Membangun Komunikasi Pembangunan

Kurniawan

Sintang-RK. Kedatangan tamu baik dari pusat maupun provinsi di Kabupaten Sintang dimanfaatkan oleh Bupati Sintang, Milton Crosby sebagai ajang melakukan komunikasi pembangunan. Bupati selalu welcome dengan setiap tamu yang datang. Bahkan beliau selalu memberi perhatian penuh bagi siapapun yang mengunjungi Kabupaten Sintang. Demikian diungkapkan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sintang, Kurniawan. Menurutnya, banyak manfaat terkait kunjungan kerja para pejabat ke Kabupaten Sintang akhir-akhir ini. “Beliau selalu memberikan instruksi kepada staf untuk mempersiapkan serta memberikan pelayanan optimal kepada semua tamu,” ucapnya. Kurniawan menambahkan, saat tamu berkunjung ke Kabupaten Sintang, Bupati selalu memanfaatkan momentum itu untuk memberikan data sekaligus informasi tentang berbagai proyek pembangunan yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang. Wujudnya bisa dalam bentuk penjelasan umum, paparan, bahkan dengan bincang-bincang santai. “Inilah wujud fungsi komunikasi pembangunan yang dilakukan Pak Bupati,” paparnya.Ia melanjutkan, apa yang dilakukan Bupati sangat efektif membangun persepsi positif dan dukungan para tamu terhadap konsep pembangunan yang ada. Tidak sedikit tamu memberikan apresiasi yang tinggi serta kagum terhadap penjelasan Bupati Sintang. Seperti kedatangan Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar dan Menteri Pertahanan, beberapa waktu lalu. Bupati Milton Crosby memberikan penjelasan yang simple, terperinci dan jelas tentang proyek-proyek yang menjadi andalan Pemerintah Kabupaten Sintang selama ini. Seperti Tebelain Airport, Rumah Sakit Rujukan, Jalan Perbatasan, GOR, Gedung Seni, museum dan sebagainya. Bahkan jika waktunya memadai, Bupati juga selalu membawa tamu untuk melihat langsung pekerjaan proyek tersebut di lapangan sehingga kondisi eksisting, progresnya dan juga berbagai kendala yang dihadapi proyek-proyek itu dapat diketahui secara langsung. (din)

Potensi Batu Bara Sintang Jadi Cadangan Energi Nasional Sintang-RK. Potensi batu bara di Bukit Alat, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang berpotensi menjadi cadangan energi nasional di masa mendatang. Kualitas batu bara sudah antrasit atau lebih tinggi di atas batu bara. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Sintang, Syamsul Hadi saat konsultasi publik penyusunan RTRW Kabupaten Sintang,

Jumat (30/1) lalu. Menurut Syamsul, jumlah kandungan batu bara di Bukit Alat belum dapat diprediksi dan tentunya dibutuhkan penelitian yang mendalam. Hanya saja potensinya sangat besar. Lokasinya berada di hamparan yang sangat luas. Lebih dari 100 hektar. “Kita harapkan bisa menjadi cadangan energi nasional, kalau potensi batu bara di daerah lain sudah mulai menipis. Kualitas

saja sudah antrasit. Sekarang belum dieskploitasi,” ucapnya. Syamsul mengatakan, dibutuhkan sumber daya dalam meneliti potensi tambang. Baik sumber daya manusia maupun pendanaan. Begitu pula dengan potensi batu bara di Bukit Alat. Hambatan sumber dayanya kini masih belum teratasi. Dukungan segenap pihak sangat diperlukan Distamben. Pasalnya, potensi batu bara di Sintang cukup besar.

Bukan hanya di Kayan Hulu, yang berlokasi di Bukit Alat. Tetapi semua belum ada yang dieksploitasi. Karenanya dibutuhkan penelitian secara spesifik sebelum dilakukan penambangan. Karena itu, Syamsul berharap dalam penyusunan RTRW untuk rencana strategis ke depan, potensi tambang yang dimiliki dapat terpetakan dengan baik. Jangan sampai terbentur lantaran masuk dalam kawasan yang

bukan wilayah pertambangan. “Kita tak ingin terjadi tumpang tindih,” tegasnya. Syamsul optimis, ke depan batu bara bisa menjadi sektor unggulan bagi Kabupaten Sintang. Pasalnya cadangan yang dimiliki cukup besar meski tidak menyebut secara spesifik dalam jumlah.

Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

Kodim 1205 Rakit Kendaraan Berbahan Bakar Gas Sintang-RK. Kodim 1205 Sintang memamerkan hasil modifikasi 19 unit sepeda motor berbahan bakar gas (BBG) dengan mengelilingi kota Sintang, Jumat (29/1). Kendaraan dinas ini ke depan akan ditempatkan di setiap Komando Rayon Militer (Koramil) untuk kemudian disosialisasikan kepada masyarakat di wilayah masing-masing. Launching sepeda motor BBG ini ditandai dengan pawai keliling di kawasan kota Sintang. Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1205 Sintang, Mayor. Inf. Syafendi mengatakan, pihaknya sengaja

melakukan konvoi ke sejumlah tempat untuk menyosialisasikan kendaraan bermotor roda dua dengan menggunakan BBG. “Ada 19 motor dinas yang sudah kita rakit menggunakan BBG, yang semuanya untuk 19 koramil yang ada di bawah Kodim 120 Sintang. Jadi setiap Koramil sudah memiliki satu motor dinas BBG,” papar Kasdim. Kasdim mengklaim, kendaraan berbahan gas ini lebih irit dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar premium. Menurutnya, dengan gas tiga kilogram bisa dipergunakan untuk men-

empuh jarak 200 kilometer. kata dia, kendaraan ini sengaja dirakit untuk meminimalisir pemakaian bahan bakar bensin. “Dari hasil uji coba yang kami lakukan, pemakaian motor dengan menggunakan BBG ini lebih irit dari pada menggunakan bensin. Dengan gas tiga kilogram bisa digunakan untuk menempuh jarak 200 kilometer,” ucapnya. Meski sudah dimodifikasi menggunakan BBG, kendaran rakitan tentara ini juga masih dapat menggunakan bahan bakar bensin. “Kalau gas habis, kendaraan masih bisa menggunakan

bensin. Kami sudah membuat keran khusus,” ulasnya. Penggunaan BBG ini dapat dipergunakan untuk semua jenis motor, kecuali matic injeksi dan motor dua tak. “Untuk motor injeksi belum pernah kami coba. Kami baru melakukan uji coba kendaraan yang menggunakan karburator,” terangnya. Kasdim juga mengklaim, kendaraan yang menggunakan BBG aman dipergunakan. Masyarakat tidak perlu takut meledak. “Aman. Mengendarai sambil merokok juga aman,” ujarnya. Meski saat ini kendaraan BBG

masih sebatas dipergunakan oleh kendaraan dinas tentara, namun tidak menutup kemungkinan ke depan masyarakat juga dapat melakukan modifikasi serupa. “Untuk masyarakat yang tertarik mengubah kendaraannya menjadi BBG bisa menanyakan langsung ke Koramil terdekat atau datang ke Kodim 1205/Stg,” pesannya. Kasdim menambahkan, untuk bisa memodifikasi kendaraan ini tidak terlalu mahal. Berkisar antara Rp600 hingga Rpp700 ribu per unit. Harga tersebut sudah termasuk satu unit tabung gas. (din)

RSUD Ade M Djoen Sintang Jadi BLU Sintang-RK. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang terus berbenah demi peningkatan pelayanan. Kali ini yang dibenahi adalah fasilitas parkir. Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, dr Rosa Trifina mengatakan, rumah sakit sudah memiliki palang parkir otomatis. Keberadaan alat itu diyakini akan memberikan kemudahan penataan parkir sehingga tidak semraut. “Areal perparikan tak bisa ditambah lagi, karena keterbatasan

lahan. Kita hanya bisa mensiasati dengan merapikan serta menertibkan kendaraan yang parkir. Langkah yang kita lakukan ialah dengan palang parkir otomatis,” ujar Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, dr Rosa Trifina, beberapa waktu lalu. Rencananya dalam waktu dekat palang parkir otomatis akan dioperasionalkan. Dengan telah adanya palang parkir otomatis ini, Rosa berharap penataan kendaraan di rumah sakit dapat lebih baik. Selain itu, dapat meningkatkan pendapatan rumah sakit.

“Keluhan masyarakat terhadap perparkiran di rumah sakit memang sudah cukup lama. Dan sekarang secara perlahan sudah kita benahi,” paparnya. Diakui Rosa, pengembangan areal parkir sulit dilakukan. Alasannya karena keterbatasan lahan. Namun, lanjut Rosa, keterbatasan lahan parkir tidak mengurangi pelayanan rumah sakit kepada pasien. “Kita terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pasien, termasuk penyediaan fasilitas,” ulasnya.

Menurutnya, tingkat hunian pasien kerap penuh. Pasien datang bukan hanya asal Sintang, tetapi dari beberapa kabupaten terdekat. Antara lain Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sekadau maupun Kabupaten Sanggau. Kedatangan pasien dari luar Sintang seiring RSUD Ade Moch Djoen Sintang telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan region timur Kalbar. Ia merinci, ruang rawat inap RSUD Sintang terbagi atas lima kamar kelas VIP, kelas 1 mempunyai 24 tempat tidur, kelas II mempunyai

28 tempat tidur. “Total keseluruhannya sebanyak 126 tempat tidur. Sisanya merupakan tempat tidur untuk kelas III,” ucapnya.Ia menambahkan, keterbatasan daya tampung RSUD tak jarang membuat pasien harus berada di selasar saat menjalani rawat inap. Namun bila kondisi normal pasien bisa menjalani perawatan di kamar inap. “Kita berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien. Apalagi rumah sakit sudah ditetapkan sebagai badan layanan umum (BLU),” ucap Rosa. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Drs Ibrahim MSi

Perbaiki Data Penduduk Putussibau. Dokumen kependudukan memegang peranan yang sangat strategis dalam membangun suatu daerah. Untuk itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kapuas Hulu akan segera memperbaikinya. “Penduduk yang belum terdata secara lengkap akan kami inventarisir. Secara keseluruhan data penduduk sudah ada, tetapi masih ada yang ganda. Sehingga harus dipisahkan,” kata Drs Ibrahim MSi, Kepala Disdukcapil Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Jumat (30/1). Untuk memperbaiki data kependudukan tersebut, Disdukcapil menerapkan sistem jemput bola ke setiap kecamatan, dengan mendahulukan kecamatan terjauh. Hal ini dilakukan lantaran masih banyak penduduk yang enggan melaporkan datanya. Keengganan itu, jelas Ibrahim, lantaran masih banyak yang menganggap dokumen kependudukan, seperti Kartu Keluarga (KK) dan KTP itu tidak penting, karena tidak merasakan manfaat atas kepemilikan dokumen tersebut. “Terutama kalangan nelayan dan petani yang jarang berurusan dengan pemerintah. Padahal era sekarang dengan banyaknya program pemerintah seperti BPJS, Raskin atau lainnya, memerlukan dokumen kependudukan,” ingat Ibrahim. Dia mengungkapkan, per 31 Desember 2014, jumlah penduduk Kapuas Hulu yang terdata 234.192 jiwa. Bagi yang belum terdata, tidak bisa berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah nanti. Selain mengeluhkan kesadaran masyarakat yang kurang melaporkan dokumen kependudukannya, Ibrahim juga mengeluhkan kurang aktifnya perusahaan perkebunan sawit untuk melaporkan jumlah pekerja yang dibawanya dari luar daerah. Demikian juga dengan transmigrasi, hingga kini belum ada melapor ke Disdukcapil Kapuas Hulu. “Prosedur mutasinya tidak dilengkapi dengan admintrasi dari perusahaan atau instansi yang membawa mereka ke wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Seharusnya dilengkapi, agar mutasi penduduk tersebut terdata,” pungkas Ibrahim. (aRm)

Senin, 2 Februari 2015

13

Populasi Arwana Berkurang Putussibau. Dahulu, ikan arwana yang hidup di Kabupaten Kapuas Hulu begitu melimpah. Namun itu cerita lama, karena sekarang ikan yang sering disebut silok tersebut sudah sulit ditemukan di alam bebas. “Sebelum 1980-an, ikan ini melimpah, dimasak atau digoreng untuk dijadikan santapan,” ungkap Rony Januardi SSos, Kepala Dinas Perikanan Kapuas Hulu di ruang kerjanya, belum lama ini. Namun, sejak memiliki nilai ekonomis yang tinggi, populasi ikan purbakala ini semakin sulit ditemukan di alam bebas. Lantaran masyarakat terus memburunya. Kalau pun ada, hanya di danau-danau lindung yang dikelola masyarakat. Lantaran mulai langka, masyarakat pun tidak bisa lagi memburunya secara sembarangan, lantaran sudah dilindungi pemer-

intah. Hal ini untuk menjaga agar arwana tetap lestari. Ma s y a ra k a t h a n y a b i s a menangkap ikan arwana di danau-danau. Tetapi hanya pada masa panen. Misalnya di Danau Empanang. “Jika ada yang mencuri ikan di sana (Danau Empanang, red) maka akan dikenakan hukum adat di sana. Sanksinya bisa berupa pengusiran,” ungkap Rony. Semakin sulitnya menemukan arwana di alam bebas, di tambah dengan larangan perburuannya, masyarakat berinisiatif membuat penangkapan arwana. Tak ayal, jumlah penangkaran di Bumi Uncak Kapuas pun menjamur. Rony mengatakan, untuk menjaga agar arwana tidak punah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu berupaya mengembalikan ikan ke alam (restoking). Di antaranya dengan membina kelompok-kelompok pengelola ikan

Rony Januadi SSos

di Danau Lindung Empangau. Selanjutnya, pemerintah membangun unit penangkaran satwa langka melalui Balai Benih Ikan (BBI) Klansin. “Ikan-ikan arwana yang dikembangkan di BBI Klansin ini sudah dipasangi chip. Ini sebagai penanda jika ikan ini keluar dari Kapuas Hulu,” ungkap Rony. Berbagai upaya yang dilakukan

pemerintah cukup efektif untuk mempertahankan atau menambah populasi ikan arwana. Kendati demikian, Rony masih kuatir, karena status kepemilikan ikan hias ini belum kuat. Kapuas Hulu belum memiliki Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai ikan asli Kapuas Hulu. “Bisa saja ikan ini diakui negara lain sebagai habitat aslinya, karena kita belum memiliki status yang kuat. Tetapi kita sudah urus semuanya (HAKI), kini kita menunggu hasil prosesnya,” jelas Rony. Dia mengungkapkan, ikan Arwana yang berhabitat asli di Kapuas Hulu ini memiliki berbagai jenis di antaranya. Di antaranya Arwana Super, Arwana Bersisik Naga dan lainnya. Harganya juga bervariasi. “Kalau ikannya menang kontes, harganya bisa mencapai puluhan juta,” ungkap Rony.

Terpisah, Kepala BBI Klansin, Ruslan Sutrisna membenarkan kalau populasi ikan Arwana di alam bebas terus berkurang, dan lebih banyak di penangkaran milik warga. “Punah sih belum, tetapi berkurang iya, karena masyarakat kalau sudah nangkap ikan itu dari induk sampai anaknya,” katanya. Pria yang akrab disapa Olan ini mengungkapkan, di Kapuas Hulu terdapat ratusan penangkaran ikan arwana, kebanyakan berdiri sendiri tanpa ada memberikan retribusi kepada pemerintah. Ia pun berharap pemerintah bisa membangun kerjasama dengan para penangkar agar bisa me-restoking. Sehingga di alam, ikan arwana ini tidak berkurang atau punah. “Cobalah ada retribusinya dari penangkar terhadap pemerintah dalam meningkatkan populasi ikan ini agar tidak punah,” saran Olan. (aRm)

Kapuas Hulu Fokus Kembangkan Beras Raja Uncak Putussibau. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan fokus mengembangkan beras Seluang atau Raja Uncak. Tahun ini, produksinya ditargetkan mencapai empat ton. “Petani sangat mendukung p e n g e m b a n ga n b e ra s i n i . Lantaran kualitasnya terbaik di Indonesia. Sehingga memiliki ekonomis sangat tinggi,” kata Drs Abdurrasyid MM, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan Kapuas Hulu ditemui di ruang

Abdurrasyid menunjukkan contoh Beras Raja Uncak. ARMAN HAIRIADI

kerjanya, Jumat (30/1). Beras Raja Uncak ini terdiri atas empat jenis, yakni Beras Putih, Beras Merah, Beras Hitam dan Beras Pandan Wangi. Tingkat permintaan terhadap beras ini sangat tinggi. Selain mendapat dukungan para petani, kata Rasyid–sapaan Abdurrasyid–pengembangan b e ra s Raja Uncak juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar dan Pemerintah Pusat (Pempus). “Kita dapat dukungan dari provinsi dan pusat untuk mengembangkan beras ini. Be-

berapa bantuan sudah banyak yang masuk, seperti bantuan kemasan, pembukaan lahan selama dua tahun, dan mesinmesin. Tahun ini kita akan masukkan lagi mesin pompa pipa irigasi, perbaikan tanggul, dan lain-lain,” papar Rasyid. Dengan dukungan dari para petani dan pemerintah pusat tersebut, Rasyid optimis target produksi beras Raja Uncak empat ton akan terlampaui. Apalagi, beberapa desa di Kapuas Hulu juga sudah mulai mengembangkannya. Dia mengungkapkan, sejak beberapa tahun lalu, beras

Raja Uncak sudah dikembangkan di Dusun Suai, Desa Melapi, Kecamatan Putussibau Selatan dengan luas lahan sekitar 70 hektar. Dengan luas areal tanam untuk Beras Uncak tersebut, kata Rasyid, belum mampu memenuhi seluruh permintaan. “Dari segi pemasaran, kita belum mampu menyiapkan semua, karena permintaan akan beras ini cukup banyak. Untuk di Kapuas Hulu saja, tidak cukup. Sehingga kita belum memasarkannya ke luar Kapuas Hulu,” terangnya. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Photo Bersama KKMPPL IKIP PGRI Pontianak. HUMAS

Tarik 250 Mahasiswa IKIP Sanggau. Sebanyak 250 mahasiswa IKIP PGRI Pontianak telah menyelesaikan PPL mereka selama enam bulan terhitung sejak Juli-Desember 2014. Acara ‘penarikan kembali’ mahasiswa PPL itu digelar di gedung pertemuan umum ‘Balai Betomu’ (30/1). Rektor IKIP PGRI Pontianak Prof. DR. H. Sameon berharap kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa selama enam bulan tersebut, manfaat baik kepada sekolah, guru, murid maupun masyarakat. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berkelanjutan guna meningkatkan kerjasama yang lebih baik lagi, terutama untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa,” kata Sameon. Sementara itu, Wabup Yohanes Ontot, dalam sambutannya mengaku menyambut baik kegiatan KKM-PPL tersebut. “Saya yakin memberikan manfaat kepada Kabupaten Sanggau tercinta ini, sedangkan untuk kerjasama yang berkelanjutan Pemerintah yakin akan dapat terwujud karena sesuai dengan Visi Sanggau Maju dan Terdepan juga sesuai dengan 7 Brand Images yang salah satunya Sanggau Pintar,” kata Wabup Yohanes Ontot. Ia juga mengungkapkan Pemda Sanggau sudah beberapa tahun ini bekerja sama dengan Unitri Malang dalam hal biaya kuliah. “Orangtua hanya membantu biaya kehidupan sehari-hari saja,” ujar Ontot. Acara diisi dengan tukar cinderama antara Rektor IKIP PGRI Pontianak dengan Wakil Bupati Sanggau. (KiA-humas)

Iii…Ada Jamur di Mie Gelas ‘Sedap Cup’ Sanggau. Pembeli di bazar murah yang digelar Majelis Taklim (BKMT) Sanggau, Minggu (1/2), kesal. Pasalnya mie gelas yang mereka beli ternyata berjamur. Padahal batas kadaluarsa yang tertera di kemasan mie gelas merek ‘Sedap Cup’ masih sebulan lagi. Satu di antara yang memperoleh mie gelas jamuran itu, Rumi, 20, warga Sompu, kecematan Kapuas. Ia mengaku baru mengetahuinya ketika ditelepon ibunya. “Ibu saya bilang, nenek tanya, apakah sama kondisinya dengan yang mau dimasaknya di rumah. Saya tanya, memangnya kenapa mie-nya,” ungkap Rumi. Di hadapan awak media, pedangan pasar Senggol itu pun menunjukkan lima mie gelas yang dibelinya di acara jalan santai BKMT tersebut. Dari kondisinya, mie tersebut sudah tidak layak dikonsumsi oleh manusia. Di balik bungkusannya yang rapi, tekstur mie-nya nampak berbulu akibat ditumbuhi jamur, warnanya menghitam dan berdebu. Bumbu-bumbu di dalamnya pun terlihat berbeda dengan pada saat kondisi mie instan pada umumnya. “Ndak satu, buka-buka semuanya sama. Sudah hampir mau dimasak nenek (dari anak-anaknya) di rumah,” kesalnya. Ia mengaku awalnya mie-mie

Mie gelas yang berjamur. ISTIMEWA

instan gelas tersebut dia peroleh dari ibunya. Karena murah, ibunya membeli sampai lima paket yang dibungkus kantong plastik. Satu paketnya berisi empat mie gelas, harganya Rp11 ribu, lebih murah tiga ribu Rupiah dari harga pasaran. “Kan ramai yang ikut, kebetulan nenek pun ikut. Beli lah lima kantong, saya dikasih (mie gelas, red),” akunya. Ketua Umum BKMT Kabu-

paten Sanggau, Fitri membenarkan pihaknya memang sedang melakukan acara jalan santai bersama para pengurus BKMT dan masyarakat. Acara jalan santai yang diikuti puluhan peserta ini sebenarnya merupakan rangkaian penutup dari agenda Musda BKMT yang dilakukan sehari sebelumnya di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kota Sanggau. Acara kali ini, BKMT juga menggandeng beberapa spon-

sor, salah satunya dari pihak Wings Food Sanggau. Namun Fitri terkejut, saat di singgung soal keluhan warga mie gelas yang berjamur. “Untuk itu, sekali lagi, saya dari Ketua Umum BKMT mohon maaf bila sampai terjadinya hal seperti ini, hal ini sungguh diluar dugaan kami dan kami sangat-sangat sayangkan sekali,” katanya. Rupanya Wings Food tak

Cuma menggelar bazar murah, tapi juga sarapan mie instan gratis pada para peserta jalan sehat. “Tidak ada pula (peserta) yang ngeluh ke saya, malah ramai yang makan, sampai-sampai saya sendiri tidak sempat kebagian tadi. Tapi kami minta maaf, itu di luar pengetahun kami,” timpalnya. Pun demikian dengan Kepala Bagian Promo Wings Food Sanggau, Siti Sobiroh yang kaget ketika dikonformasi terkait hal tersebut. “Karena memang masih jauh (tanggal kedaluarsanya), jadi kita tidak mungkin tahu juga, karena kan kemasannya masih terbungkus rapi, tarena sudah ada keluhan seperti ini, tentu akan kami cek ke perusahaan,” katanya. Ia mengaku selama ini, belum pernah mendapatkan keluhan seperti ini dari pelanggan Wings Food. “Kami minta maaf atas kejadian ini. Pelanggan bisa mengembalikan ke kami, jadi barang-barang itu dikumpulin saja, balikin saja, nanti kami ganti duitnya, kalau tidak kami ganti semua barang-barangnya, tidak masalah,” katanya. Ia mengaku batas tanggal kadaluarsa sebelum produkproduk Wings Food dikeluarkan dari gudang sudah dicek lebih dulu. Bahkan untuk produk yang dijual Wings Food itu memiliki masa kadaluarsa pada Maret dan Juni 2015 mendatang. (KiA)

Maret, Pengerjaan Proyek Dimulai Sanggau. Bupati Sanggau, Poulus Hadi berharap segera setelah APBD selesai dikoreksi gubernur, pengerjaan proyekproyek pemerintah sudah dapat dimulai. Bahkan menurutnya, pada Mei, sudah bisa berjalan. “Bebarapa SKPD juga sudah menyiapkan perangkat-perangkatnya. Saya berharap kita sudah ready di bulan tiga, sudah starting seperti yang saya instruksikan

(ke dinas-dinas),” katanya. Tapi ia juga tak mau terkesan terburu-buru dengan tenggat waktu yang tergolong singkat itu. Pemerintah, kata dia, akan berupaya menyeimbangkan antara amanat Presiden Joko Widodo, yang sebelumnya meminta kepada seluruh kepala daerah tidak menunda-nunda pekerjaan. Namun tidak pula lantas terburu-buru melakukan

pekerjaan sehingga akhirnya, pekerjaan itu hancur lebur, yang ujungnya masuk dalam temuan BPK atau BPKP. “Prinsip kehati-an harus tetap terjaga, kita ikuti saja prosedur, itu yang lebih benar, jadi aturan soal lelang, kita ikuti alurnya, nah saya kira itu langkah yang tepat,” katanya. Dalam proyek-proyek tertentu, pemerintah daerah berencana

akan melibatkan para jaksa sebagai Jaksa Pengacara Negara (JPN) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk melakukan pendampingan. “Selama ini belum, kedepan kita akan libatkan (JPN), utamanya untuk hal-hal yang mungkin kita tidak siap, misalnya nilai proyeknya besar, lebih baik kita mendapatkan nasehat (hukum). Apalagi kita sudah ada MoU,” katanya.

Bupati berharap, penuntasan semua proyeksi pemerintah tahun ini dapat tepat waktu, tak seperti tahun-tahun sebelumnya. “Nah inilah yang harus kita ubah, karena memang kalau sudah (dikerjakan) di akhir-akhir tahun juga kan, nanti kalang kabut, belum cuaca lagi, mudahmudahan kita bisa lancar dan itu juga tekad kita,” pungkasnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Koperasi Mitra Perusahaan NGABANG. Banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit di kabupaten Landak sudah membentuk koperasi sebagai mitra kerja dengan perusahaan. Tapi masih banyak juga koperasi yang belum bisa berfungsi dan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Menurut Kepala dinas perkebunan dan kehutanan (kadisbunhut) Landak, Alpius, mengatakan, peran koperasi sangat strategis untuk petani dan perusahaan. Ketua koperasi dituntut membuat managemen koperasi yang baik dan memang masyarakat yang menyerahkan lahanya kepada perusahaan. “Karena Koperasi merupakan mitra dari perusahaan,” kata Alpius. Dikatakannya, semua kegiatan operasional di kebun itu koperasi yang berperan dalam perkerjaan. Koperasi juga harus mempunyai kebun plasma. “Koperasi untuk bukan hak ketua sendiri tapi ketua mempunyai amanah dari rapat anggota dan rapat pengurus. Semua keputusan harus di bicarakan ke petani sebagai anggota,” tutur Alpius. Di tegaskan Alpius, koperesi jangan selalu mengambil keputusan tanpa diketahui petani atau hasil rapat anggota. “Karena koperasi juga tidak bisa kerja sendiri, tapi harus sesuai dengan beberapa anggotanya,” tegas Alpius. Ia menambahkan, semua keputusan harus sesuai kesepakatan antara koperasi dengan perusahaan. Karena semua pekerjaan lebih banyak kepada koperasi. Tapi koperasi itu harus bisa mandiri, agar bisa di berdayakan secara optimal. Setiap tahun ada penilaian, tentang kinerja perkebunan dan koperasi. Jika tidak memenuhi unsur-unsur penilaian itu bisa diberi peringatan. “Maka kita minta semua perusahaan agar memenuhi kewajibannya,” pungkas Alpius.(ius).

Hidupkan Semangat Kegotongroyongan NGABANG. Untuk pertamakalinya sejak dimekarkan menjadi Rukun Tetangga (RT) baru sejak Desember 2014 lalu, warga RT 15 RW 02 Dusun Martalaya Desa Raja Kecamatan Ngabang melaksanakan kegiatan gotongroyong perdana. Gotongroyong yang dilaksanakan Minggu (1/2) diikuti hampir seluruh masyarakat RT yang berada ruas jalan raya Munggu ini. Mereka membersihkan rumput yang ada dikanan kiri sepanjang ruas jalan tersebut dan memasang gorong-gorong di depan salah satu gang. Surau Al Ikhlas yang berada dilingkungan RT 15 juga tidak luput dari aksi kegiatan gotongroyong warga ini. Menurut Ketua RT 15 Dusun Martalaya, Devi Zulkarnain mengatakan, kegiatan gotongroyong warga ini akan digelar setiap bulannya pada minggu pertama. “Kegiatan gotongroyong ini sudah sesuai dengan hasil rapat warga belum lama ini. Selain itu, kita juga menyepakati pembuatan plat nomor rumah, pembuatan nama gang dan sejumlah program lainnya,” ujar Devi disela-sela memimpin kegiatan gotongroyong. (ius)

Senin, 2 Februari 2015

14

Sekolah Mulai Siapkan Pelajaran Tambahan SENAKIN. Menjelang persiapan ujian SMA Negeri 1 Sengah Temila di Senakin, sudah mempersiapkan siswa untuk belajar tambahan. Demikian diungkapkan Kepala SMA Negeri 1 Sengah Temila, Fransiskus Sius. “Kami sudah mempersiapkan pelajaran yang untuk siswa, hanya kami juga masih menunggu sosialisasi dari dinas pendidikan Landak., tentang standar kelulusan siswa,” ujarnya. Dikatakannya, jika sudah ada

sosialisasi dari diknas, maka pihak sekolah akan mensosialisasikan lagi ke orang tua siswa tentang standar kelulusan dengan orang tua. “Untuk saat ini kami juga masih menunggu jadwal kapan pelaksanaan ujian,” kata Sius. Ia mengakui memang selama ini ada kendala, karena perubahan kurikulum 2013 kembali ke 2006. “Dalam hal ini kami dari pihak sekolah tetap menyiapkan siswa dan orang tua untuk persiapan ujian. Dan kami juga

minta dukungan dari orang tua siswa. Karena orang tua harus mendukung anaknya belajar,” pinta Sius. Ia menambahkan, seluruh siswa sudah dibagikan buku soal pemantapan ujian nasional dari diknas sebagai buku tambahan. Seperti tahun lalu, tahun ini ia menargetkan seratus persen siswanya lulus dengan nilai tinggi. “Untuk mendukung belajar ini bukan hanya siswa dengan guru saja di sekolah, tapi harus

Fransiskus Sius. ANTONIUS

IKB Mandor Gelar Natal MANDOR. Ikatan Keluarga Balangin (IKB) kecamatan Mandor menggelar perayaan Natal bersama di Mandor, Sabtu (31/1). Perayaan Natal ini merupakan yang kedua kalinya sejak IKB Mandor di bentuk. “Ini berarti menandakan usia pembentukan IKB di Mandor baru berumur dua tahun,” kata Ketua IKB Mandor, Heronimus. Perayaan Natal ini digelar dengan sederhana, dan dihadiri Ketua IKB dari Pontianak bersama anggotanya dan IKB Ngabang. Panitia juga mengundang Pendeta Lajim, dari Pontianak sebagai pembicara Natal. Dijelaskannya, di kecamatan Mandor 200 kepala Keluarga (KK) lebih warga Balangin, tapi yang menjadi anggota baru 40 KK. Masih banyak yang bergabung. “Perayaan natal ini bertujuan untuk menambah iman sesama anggota dan saling mengenal anggota IKB yang di luar Mandor, maka kami mengundang IKB dari Pontianak dan Ngabang,” kata Heron.

Acara perayaan natal IKB di Mandor. ANTONIUS

Dalam kotbahnya, Pendeta Lajim, mengajak IKB untuk saling bersatu agar lebih maju lagi, dalam perkembangan iman.

“Karena kita harus beriman untuk hidup lebih baik. Manusia memang banyak godaan maka harus kuat dalam iman. Dan kita

harus bersyukur, hidup memang harus berjuang untuk memperkuat iman,” ajak Lajim. Ia juga mengajak, semua

ada dukungan dari orang tua di rumah siswa harus belajar,” katanya. Ia minta, orangtua wajib mendukung anaknya untuk mempersiapkan ujian. Karena ada orangtua yang beranggapan siswa belajar tanggung jawab guru saja. “Ini anggapan yang salah, siswa belajar itu merupakan tanggung jawab kita semua. Jadi orang tua harus mendukung anaknya dalam mempersiapkan menghadapi ujian ini,” pinta Sius (ius).

anggota IKB harus mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan, dan rajin berdoa. Seperti tama natal nasional tahun ini, Berjumpa dengan Alla Dalam Keluarga, kalau kita sudah berjumpa dengan Allah. Kita harus murah hati tidak sombong dan saling mengasihi. “Karena kita sudah bertemu dengan Tuhan, mari hidup kita berbuat untuk Tuhan dan sesama supaya orang balangin memilik budaya murah hati,” ajaknya. Ketua IKB Ngabang, Yohanes Meter, juga mengajak, anggota IKB tetap semangat. Memang untuk IKB pertama berdiri tidak mudah atau gampang, tapi memang banyak tantangan. IKB harus tetap semangat walaupun kita sedikit tapi jika bersatu pasti akan kuat. IKB harus punya kegiatan, setiap bulan membuat arisan perkumpulan. Gunanya untuk menginkat sebagai anggota, saling mengunjungi dan membantu. “Rasa kebersamaan ini yang harus kita jalin bersama, agar kita tetap kuat,” kata Yohanes (ius).

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

Dewan Kesal dengan Akses Jalan Tiga Belitang

Barno: Miliaran Uang APBD Bagai Dibuang ke Lumpur SEKADAU. Akses jalan menuju Tiga Belitang terus menjadi sorotan. Meskipun kerap dikucurkan dana perbaikan, tetap saja rusak parah. “Kita kecewa dengan kondisi jalan menuju daerah Tiga Belitang itu,” ujar Paulus Subarno, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Sekadau, kepada Rakyat Kalbar, Minggu (1/2). Kekecewaan pria dengan sapaan karib Barno ini bukan tanpa sebab. Saat melakukan kunjungan kerja ke daerah Tiga Belitang beberapa waktu lalu, dia ikut merasakan bagaimana sulitnya

melintas di ruas jalan tersebut. “Padahal tiap tahun selalu kita anggarkan uang miliaran rupiah untuk perbaikan jalan itu, tapi masih rusak saja. Miliaran uang APBD bagai dibuang ke lumpur,” kesalnya. Lantas, apakah jalan itu rusak karena kontraktor yang menggerjakannya asal-asalan atau karena sebab lain? “Soal itu, saya tidak tahu. Yang jelas, pihak perusahaan yang beroperasi di sini juga sudah mau ikut peduli. Mereka juga mau memperbaiki akses jalan yang mereka lewati ini,” kata Barno.

Paulus Subarno. ABDU SYUKRI

Ruas Jalan dalam Kota Kembali Hancur Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK. ABDU SYUKRI

Awas, Ada Pupuk Oplosan SEKADAU. Polres Sekadau mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan kala membeli pupuk. Langkah ini penting agar tidak ada warga yang menjadi korban pupuk oplosan. “Beberapa waktu lalu kita pernah mengamankan pupuk oplosan,” ujar Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK, akhir pekan lalu. Pupuk oplosan itu dijual oleh seseorang kepada sejumlah petani. Secara kasat mata, pupuk itu asli. Namun, ternyata dicampur dengan garam. “Karena itu, kita meminta kepada masyarakat, khususnya para petani agar berhati-hati. Jika membeli pupuk, harus diteliti apakah pupuk itu asli atau bercampur,” tandasnya. Pupuk memang menjadi barang sangat laris di Sekadau. Permintaannya kian hari kian meningkat secara signifikan, khususnya jenis Urea yang sering digunakan untuk memupuk sawit. Peningkatan itu seiring dengan meluasnya areal perkebunan sawit di Kabupaten Sekadau yang kini tak hanya dimiliki perusahaan. Ada juga yang dimiliki oleh masyarakat secara pribadi maupun melalui kelompok tani. (bdu)

Kajari: Hampir Tak Ada Drainase SEKADAU. Sejumlah titik ruas jalan di dalam Kota Sekadau mengalami kerusakan cukup parah. Kondisi jalan tidak baik itu diyakini karena badan jalan sering tergenang air hujan yang tidak bisa mengalir. Seperti yang terlihat di ruas Jalan Sekadau-Sintang, mulai dari KM 2 hingga KM 4. Di beberapa titik ditemui kerusakan cukup parah, salah satunya di depan kantor Panwaslu Kabupaten Sekadau serta di kawasan Penanjung. Persoalan itu dikeluhkan banyak warga. Tak kurang, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sekadau, Sukardi Sukardi SH M Hum. A pun ikut mengungkapkan keprihatinannya atas kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional tersebut. Saat menghadiri acara coffe morning bersama Pemkab Sekadau akhir pekan lalu, Sukardi angkat bicara. Ia menilai, kerusakan jalan itu dikarenakan kurangnya saluran air di sekitar badan jalan tersebut.

“Saya sudah mengamati beberapa kali. Memang di kiri dan kanan badan jalan, hampir tidak ada drainase,” ujar Sukardi. Akibat dari itu, air hujan yang turun acap kali membuat jalan tergenang. Muaranya, ketahanan jalan semakin menurun dan lama kelamaan menimbulkan kerusakan cukup parah. “Saya mohon maaf menyinggung masalah ini. Tapi sebagai bagian dari warga Sekadau, saya turut merasa prihatin,” ulasnya. Sukardi mengatakan, unS tuk mangatasi hal itu, tentu dibutuhkan peranan masyarakat. Terutama mereka yang memiliki rumah di kiri dan kanan badan jalan. “Kalau bisa, tiap rumah membangun saluran air di depan rumahnya masing-masing, agar air hujan bisa menggalir dan tidak menggenangi badan jalan,” pungkasnya. (bdu)

BDU

YUKRI

Anggota DPRD Sekadau asal Dapil Tiga Belitang, Muhammad, juga kesal dengan kerusakan yang tak kunjung kelar tersebut. “Saya selaku wakil rakyat untuk masyarakat Tiga Belitang sudah memperjuangkan anggaran perbaikan. Tiap tahun anggaran, selalu ada dana untuk perbaikannya,” kata Legislator yang akrab disapa Mangas itu. Hermanto, anggota DPRD Sekadau lainnya, juga ikut mengomentari masalah ini. “Harapan kita, jalan ini tidak mengalami kerusakan lagi,” ucap pria yang akrab disapa Titi tersebut. (bdu)

Mohon Bangun Trotoar di Jalan Sekadau-Rawak SEKADAU. Lalu lintas di kawasan Jalan Sekadau-Rawak sangat padat, khususnya saat jam pergi dan pulang sekolah. Hal ini acap kali menimbulkan kecelakaan, baik yang berat maupun ringan. “Kalau pulang sekolah, jalannya sangat padat,” ujar Welbertus Willy, salah seorang tokoh masyarakat Sekadau, saat berdialog dengan jajaran pemerintah daerah, belum lama ini. Kepadatan di jalur Jalan Rawak sering terjadi mulai dari daerah Taman Kota hingga ke dekat SPP Karya Sekadau. Di daerah Jalan Rawak berdiri cukup banyak sekolah, mulai dari TK hingga SMA/Sederajat. Kawasan itu juga ramai penduduknya. Badan jalan pun kecil, sehingga banyak anak sekolah yang terpaksa berjalan di badan jalan. “Jadi kalau anak-anak sudah pulang sekolah, jalanannya jadi

penuh. Sangat padat sekali,” tegas Willy. Akibat kepadatan itu, menurutnya, sudah sering masyarakat yang tersenggol kendaraan. Banyak diantara mereka menyelesaikannya dengan jalan kekeluargaan, alias tidak membuat laporan ke polisi. “Kita khawatirnya ini akan menimbulkan dendam. Karena itu, kita berharap kepada pemerintah daerah untuk membangun trotoar di sepanjang jalan itu, sehingga nanti masyarakat atau anak sekolah yang jalan, bisa jalan di atas trotoar. Dengan begitu, mudah-mudahan bisa mengurangi kasus kecelakaan di sana,” tandas Willy. Apa yang disampaikan Willy ini memang bukan hal baru. Sudah berulang kali pemerintah Kabupaten Sekadau diminta untuk membangun trotoar di kawasan Jalan Sekadau-Rawak tersebut. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Senin, 2 Februari 2015

15

Diskumindag Promosikan Kerajinan Sambas Sambas. Mempromosikan hasil kerajinan masyarakat seperti tenun songket, anyaman tikar, dan anyaman rotan dilakukan secara nyata Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Ruang Tunggu di kantor Dinas Koperasi, UMKM, Industri dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas pun disulap menjadi galeri memajang berbagai kerajinan. ”Tidak hanya melihat, tapi pengunjung yang berminat bisa langsung membeli kerajinan yang dipajang di kantor Diskumindag,” ujar Kabid UMKM Diskumindag Kabupaten Sambas, Fatma Aghitsni STP MSi kepada wartawan, Jumat (30/1) lalu. Ia mengatakan, langkah yang dilakukan secara tidak langsung turut mempromosikan hasil kerajinan masyarakat Sambas. ”Kerajinan tidak hanya dipromosikan. Terbukti, hasilnya tidak kalah saing dengan provinsi lain se-Indonesia,” katanya menjawab pertanyaan wartawan. Fatma mencontohkan, kain tenun songket Sambas yang sudah dikenal hingga ke negeri tetangga, Malaysia dan Brunai Darusallam. Akibat promosi sangat kurang, sehingga produk tersebut kalah bersaing. Kondisinya diperparah dengan harga bahan baku yang cukup mahal. “Kendala kita juga generasi muda saat ini jarang yang memiliki keterampilan untuk membuat kain tenun Sambas. Padahal songket Sambas cukup dikenal dan memiliki motif yang khas, seperti pucuk rebung,” jelasnya.

Kabid UMKM Diskumindag Sambas, Fatma Aghitsni STP MSi memperlihatkan hasil kerajinan UMKM yang dipajang di Kantor Diskumindag Kabupaten Sambas. M Ridho Kualitas kain tenun songket Sambas sangat baik. Sebab, kain tenun Sambas menggunakan benang sutra, katun dan polyester. Namun lebih didominasi sutra. Kendala yang dihadapi hanya kalah promosi

saja. “Bahan katun dan polyester digunakan untuk permintaan pasar lokal, karena kita masih menjaga dengan memfasilitasi bahan baku dan alat, seperti alatnya yang berbentuk sisir yang dulunya berbahan kayu dari

Tumpahan Salok

Segera Perbaiki Dermaga Tebas-Perigi Piyai

Dermaga Tebas-Perigi Piyai yang ambruk pada 23 Desember 2014 lalu. Dok Sambas. Masyarakat Kecamatan Jawai mengeluhkan lambatnya pemerintah memperbaiki Dermaga Penyeberangan Kuala Tebas-Perigi Piyai yang ambruk. Tenggelamnya ponton dermaga berimbas terganggunya aktivitas warga. Akibatnya, perekonomian masyarakat Kecamatan Jawai, Jawai Selatan, dan Kecamatan Tekarang mengalami penurunan. “Kami minta pemerintah bergerak cepat memperbaiki dermaga penyeberangan yang rusak sejak 23 Desember 2014, karena sudah sangat lama, dan aktivitas warga juga terganggu. Dampaknya berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat dengan

melambungnya harga barang, karena pedagang dikenakan biaya angkutan melalui penyeberangan umum,” kata Baini Saad, warga Kecamatan Jawai kepada wartawan, Minggu (1/2) di Sambas. Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalbar desaknya, harus segera memperbaiki dermaga Tebas Kuala-Perigi Piyai yang amblas, karena fungsi dermaga tersebut untuk mendukung peningkatan ekonomi dan aktivitas masyarakat tiga kecamatan. “Dishub Sambas harus mendesak Dishub Kalbar, sehingga cepat dilakukan perbaikan,” desaknya. Ditegaskannya, sudah sebulan lebih dermaga ambruk, namun belum ada upaya perbaikan. Padahal, keberadaan dermaga ini sangat penting bagi perekonomian masyarakat. “Sudah sangat lama kami menunggu, kami tekankan kepada pemerintah untuk segera mengambil sikap. Jangan biarkan masyarakat menunggu terlalu lama. Sebab ini menyangkut ekonomi masyarakat,” tegas Baini. Selain itu, tambahnya, pemerintah juga harus tegas saat menyeberangkan angkutan umum apabila dermaga sudah diperbaiki. Sehingga kasus serupa tidak terulang kembali. “Petugas jaga harus tegas, angkutan berat melebihi kapasitas jangan dilayani, karena yang dirugikan masyarakat. Bila perlu diberi sanksi terhadap angkutan berat yang selalu menyebabkan kerusakan fasilitas penyeberangan tersebut,” desaknya. (edo)

pohon enau, sekarang menjadi berbahan sintetis,” terangnya. Kelebihan lain, papar Fatma, Kabupaten Sambas terkenal karena mempunyai berbagai motif khas kain tenun, seperti

lunggi, pucuk rebung, dagin serong, dagin biasa dan cual padang terbakar. Selain kain tenun, Kabupaten Sambas juga dikenal dengan kerajinan tangan dari bambu dan rotan dari Kecamayan Sejangkung, serta anyaman daun pandan dari Kecamatan Selakau. “Kami terus memberikan pembinaan kepada pelaku kerajinan tangan, berupa penyuluhan dan pelatihan kewirausahaan, khususnya untuk memotivasi dalam bidang kewirausahaan,” ujarnya. Sedangkan untuk pemasaran, jelasnya, saat ini Kementerian Koperasi membentuk gallery tower yang difasilitasi dinas terkait guna men-display kerajinan tangan masyarakat, termasuk dari Kabupaten Sambas. “Kita mengimbau pengrajin untuk lebih kreatif lagi. Berdasarkan laporan, omset pengrajin di Kabupaten Sambas mengalami peningkatan. Sebab banyak permintaan dari pelaku disainer dari Jakarta untuk fashion, khususnya kalangan menengah ke atas,” ungkapnya. Dalam pengembangan tenun, Diskumindag Sambas juga bekerjasama dengan PT Garuda. Bahkan kain tenun Sambas telah mendapat penghargaan dari Unesco, terutama untuk katun dan pewarna alam. Sehingga pemasaran kain tenun Sambas sudah sampai ke Jakarta, khususnya pesanan dari para disainer. “Penghargaan dari Unesco juga telah diabadikan dalam bentuk tugu di Jalan Pembangunan menuju kawasan perkantoran Kabupaten Sambas,” ujar Fatma. (edo)

1.000 Buku untuk Semayong Institute Sambas. Perpustakaan Daerah (Perpusda) Provinsi Kalbar bersama Lembaga Pengkajian dan Studi Arus Informasi Regional (LPS AIR) memberikan bantuan 1.000 buku kepada kelompok masyarakat yang tergabung dalam Semayong Institute. Diharapkan perpustakaan desa yang dikelola Semayong Institute dan Karang Taruna Tunas Harapan Bersama Desa Sungai Kumpai, Kecamatan Teluk Keramat akan semakin berkembang. “Buku yang diberikan diantaranya buku tentang ilmu pengetahuan umum, ilmu agama, pertanian perikanan, peternakan, sosial ekonomi, motivasi dan buku-buku pengayaan lain. Hal tersebut merupakan satu diantara upaya meningkatkan SDM masyarakat terhadap wawasan sesuai perkembangan zaman yang saat ini cukup berkembang pesat,” kata Deman Huri Gustira, Direktur LPS AIR kepada wartawan, baru-baru ini di Sambas. Menurutnya, untuk meningkatkan semangat membaca, sudah saatnya masyarakat desa membangun tradisi membaca dan mengakses berbagai buku, karena hal itu san-

gatlah penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang saat ini begitu pesat, baik secara teknologi maupun informasi. “Sudah saatnya tradisi membaca di-booming-kan di tingkat desa, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat desa bisa meningkat, sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan sesuai perkembangan zaman. Jangan sampai masyarakat desa mengalami ketertinggalan seperti yang saat ini terjadi,” ajaknya. Deman Huri berharap, bantuan buku yang diberikan kepada kelompok masyarakat dapat dikelola dengan baik, karena bantuan 1.000 buku ini merupakan program pemerintah untuk meningkatkan potensi SDM daerah. “Bisa diagendakan acara seperti bedah buku per periodik, seperti lomba-lomba membaca bagi anak sekolah, dan kegiatan-kegiatan yang menarik minat baca masyarakat, karena masyarakat akan menjadi mengetahui pentingnya baca buku,” ujarnya. Ditegaskannya, program perpustakaan desa akan tetap berjalan sesuai agenda yang telah dicanangkan. Saat ini jumlah buku yang dis-

alurkan Perpusda Provinsi Kalbar sebanyak 40.000 buku, dan LPS AIR menangani sebanyak 9.000 buku. “Oleh karena itu, pendampingan dan penguatan kapasitas pengelolaan perpustakaan desa terus dilakukan LPS AIR, agar ke depan anak-anak kita lebih maju wawasannya, khususnya melalui membaca,” harapnya. Sementara itu, Jepriadi, Direktur Semayong Institute mengapresiasi adanya program bantuan buku dari Perpusda Provinsi Kalbar. Program tersebut diharapkan mampu menarik minat baca masyarakat, khususnya anak-anak sekolah. Memajukan perpustakaan desa yang sejauh ini masih terbatas koleksi bukunya merupakan keinginan sejak lama, karena terbentur anggaran dan bantuan buku dari pihak terkait. “Alhamdulillah, kami merasa sangat bahagia dan seperti mimpi mendapat bantuan buku untuk perpustakaan desa. Sebab ini merupakan bantuan sumber ilmu yang luar biasa, terutama dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas. Jadi kita disini akan berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan, dan juga kami akan berusaha mengelolanya dengan manajemen yang baik. Semoga ada bantuan buku perpustakaan desa dari Pemkab Sambas dalam rangka meningkatkan SDM masyarakat,” harapnya. (edo)

Sambungan Jambret Tas ...................................................................................................dari halaman 9 Pacaran Sama ..............................................................................dari halaman 9 Kapolsek Kompol Roman S. Elhaj, Sabtu (31/1). Dengan cara memepet motor korban, Lukman yang dibonceng menyambar tas cangklong itu. “Tepat di depan apotek di Jalan Undaan Kulon, pelaku berhasil menggondol tas milik korban,” tutur Subiyantana. Ternyata, korban berteriak. Kebetu-

lan, polisi dari Polsek Genteng sedang berpatroli. Polisi pun mengejar pelaku. Tak lama kemudian, pelaku tertangkap dengan mudah. Sebab, Lukman terjatuh dengan sendirinya. Dia hilang kendali karena mengendarai motor dalam kondisi teler. Sempat dihajar massa, dia diamankan. “Namun, pelaku lainnya yang

bertugas sebagai joki berhasil kabur,” katanya kembali. Kepada penyidik, Lukman mengaku menjambret untuk mencari uang tambahan demi membeli miras. Dia tidak tahu bahwa ternyata tas yang dijambretnya tidak berisi alias kosong. (jpnn)

Tutup Itu ............................................................................................................dari halaman 9 THM masih dijadikan ajang pesta Narkoba, tempat penjualan minuman beralkohol (Minol) tanpa izin serta beroperasional melewati batas waktu yang sudah ditentukan. Bahkan ada yang menyediakan wanita hiburan hingga menjadi sarana prostitusi terselubung. “Mestinya polisi dan Pemkot Pontianak menganggap THM nakal ini sebagai masalah serius yang juga serius ditindak tegas. Jangan menganggap ini masalah serius, tetapi penindakannya tidak serius. Ini malah menjadi kecurigaan publik, ada apa kok bisa seperti ini?” jelas legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu. Ironisnya lagi, THM nakal ini merupakan masalah lama. Polisi dan Pemkot Pontianak sudah lama tahu kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan THM nakal. “Jangan-jangan karena ini masalah lama, penanganannya juga dilama-lamakan,” sindir Dedi. Legislator daerah pemilihan Pontianak Utara ini mengapresiasi Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto yang berkomitmen mengawal serta mengontrol operasional THM di Kota Pontianak ini. Sampai-sampai Kapolresta Pon-

tianak diperintahkan untuk menutup THM dengan cara menyambut izin keramaian. “Kita berharap Kapolresta Pontianak cepat menjalankan instruksi Kapolda. Tujuannya, agar pelanggaran di THM tidak semakin menjadi-jadi,” tegas Dedi. Dikatakannya juga, ketika Kapolda Kalbar berkomitmen untuk menutup THM yang melakukan pelanggaran, harusnya Walikota Pontianak juga berkomitmen seperti Kapolda. Walikota Pontianak selalu kepala daerah memiliki andil besar atas munculnya usahausaha hiburan malam di wilayahnya. “Dasar penertiban dapat dilakukan, karena jelas memang ada yang dilanggar oleh THM. Belum lagi masalah pemungutan pajak Minol, room dan makan-minum di THM tersebut yang diduga juga bermasalah,” tegas Dedi. Mengenai pajak minuman beralkohol (Minol) yang dipungut secara liar oleh THM, Dedi menegaskan, kepolisian mestinya melakukan penyelidikan. “Kita harap kepolisian menyelidiki pajak penjualan Minol tanpa izin tersebut. Bayangkan saja, jual tanpa izin, tapi memungut pajak 10 persen dari konsumennya. Jadi, untuk apa pajak ini?”

tanya Dedi. Dedi meminta kepolisian menyelidiki salah satu pelanggaran yang dilakukan THM yang ada di Kota Pontianak, khususnya tempat karaoke yang menjual Minol tanpa izin. Parahnya lagi, memungut pajak dari penjualan Minol tersebut. “Kan lucu, kok bisa menjual barang ilegal, kemudian ada pajaknya lagi. Ini sama saja polisi dan pemerintah melegalkan Minol ilegal,” tegasnya. Pelanggaran lainnya, THM berupa karaoke di Kota Pontianak membuat istilah sendiri untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Ada istilah over time (penambahan waktu) yang diterapkan kepada konsumen. Konsumen yang ingin tetap berada di THM tersebut harus membayar budged over time untuk memperpanjang waktu happynya. Konsumen dapat menggunakan THM di luar dari waktu yang ditentukan oleh pemerintah dan kepolisian. Budged yang dikenakan kepada konsumen itu dua kali lipat dari harga biasanya. Jika sudah deal untuk membayar biaya over time tersebut, maka THM tersebut tetapi beraktivitas dengan melanggar peraturan pemerintah dan kepolisian. (zrn)

Memastikan adanya pencurian uang tabungan miliknya, Sri melapor ke Mapolsek Mempawah Hilir. Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi berkoordinasi dengan kantor BRI Cabang Mempawah. Polisi meminta pihak bank membuka rekaman kamera CCTV yang terpasang di ATM BRI Cabang

Mempawah. Dari rekaman CCTV itulah terungkap aksi Ms yang berkali-kali melakukan penarikan tunai menggunakan kartu ATM milik Sri. Polisi bergegas melacak keberadaan Ms. Setelah melakukan penyelidikan dan memastikan keberadaannya, polisi meringkus pelaku ketika berada di Jalan Raden

Kusno, Gang Gereja tepat disamping Gereja HKGB Mempawah, Jumat (31/1) sekitar pukul 00.30 Wib. “Pelaku langsung kita amankan dan saat ini berada di ruang tahanan Mapolres Pontianak untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas AKP Dahomi. (fia)

Nongkrong Sambil ...............................................................dari halaman 9 Hujra mengatakan, operasi yang dilakukan jajarannya ini perintah langsung Kapolda Kalbar dan Kapolresta Pontianak. “Giat ini langsung saya pimpin bersama-sama Kasat Narkoba, Kasat Sabhara, Kasat Binmas dan Kasat Reskrim,” tuturnya. Hujra menerjunkan 130 perso-

nil Polresta Pontianak dibantu Dit Shabara Polda Kalbar untuk mengamankan preman di wilayah hukumnya. Kompol Hujra mengimbau seluruh masyarakat Kota Pontianak memberikan informasi kepada pihak kepolisian, apabila menemukan dan mengetahui adanya

keberadaan preman yang nongkrong dan menenggak minuman keras. Mereka yang mabuk-mabukan dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami membutuhkan kerjasama masyarakat untuk memberikan informasi,” harapnya. (zrn)

Kepergok Dorong ..................................................................dari halaman 9 “Begitu mendorong motor Ninja itu, mereka terlihat oleh pemiliknya sehingga dilakukan pengejaran dan mereka pun tertangkap,” ungkap Aritonang. Kapolsek menambahkan, kelima bocah ini tidak diproses secara hukum mengingat usianya masih di bawah umur, melainkan akan dilakukan pembinaan dengan me-

manggil orang tuanya dan mempertemukan dengan si pemilik motor. “Kelima anak ini akan dipertemukan dengan keluarganya dan korban untuk dilakukan damai di hadapan majelis Pengadilan Negeri Tarakan,” ujarnya. Atas kejadian tersebut, Aritonang menghimbau kepada masyarakat maupun orangtua agar mencegah

anak-anaknya agar tidak lagi ke perbuatan tindak kriminalitas. “Saya minta kepada orangtua untuk selalu mengawasi anakanaknya ini. Apabila jam 10 malam tidak pulang ke rumah segera dicari, siapa tahu di luar rumah mereka melakukan aksi seperti yang dilakukan oleh ke lima anak-anak ini,” imbaunya. (jpnn)

Pegadaian Lelang ..................................................................dari halaman 9 Dalam waktu satu bulan saja, pegadaian bisa melakukan pelelangan barang-barang nasabah dengan nilai ratusan juta rupiah. Tapi mengapa tidak diumumkan kepada

publik. “Harusnya diumumkan agar masyarakat mengetahui, dan pemilik barang mengetahui, bukan sembunyi-sembunyi,” ungkapnya. Dedi meminta kepada lembaga

perlindungan konsumen di Kota Pontianak turun tangan, menanyakan langsung kepada pihak pegadaian yang melakukan lelang sepihak. (zrn)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Rakyat Kalbar Senin, 2 Februari 2015

SANTAI DAN TENANG JULIE ESTELLE

Bagi Julie Estelle, saat menikmati kopi bisa membawa mood yang berbeda. Dia bisa lebih santai dan tenang. Apalagi ditemani buku-buku yang langsung membuat Julie tenggelam dalam dunianya. “Tapi, enggak tiap hari juga minum kopi,” katanya. Saat ini Julie bermain di sebuah film yang bercerita tentang kopi. Peran sebagai El, seorang blogger kopi, dalam Filosofi Kopi memang membuat Julie mesti tahu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan kopi. Julie juga dituntut memahami proses membuat kopi sampai bisa dihidangkan. “Aku juga ikut kelas barista untuk lebih kenal dengan kopi,” ujar Julie. Pemain Alexandria (2005) itu mengatakan, sebenarnya dirinya menyukai kopi sejak kecil. Tapi, dia tidak pernah mengetahui proses di balik kenikmatan kopi. Namun, saat bermain di film yang akan tayang sebentar lagi tersebut, Julie berkesempatan mengunjungi beberapa perkebunan kopi. Dia juga bisa belajar tentang kopi langsung dari ahlinya. Di antara sekian banyak jenis kopi di Indonesia, Julie sangat menyukai rasa kopi Toraja dan Gayo. Dia mengatakan, dua kopi yang punya keasaman rendah itu lebih aman diminum tanpa khawatir perut kembung. Aroma wangi kopi-kopi tersebut selalu menemani pagi Julie. (Jp)

PRILLY LATUCONSINA

Tak Mau Kalah

Prilly Latuconsina mengikuti jejak lawan mainnya, Aliando Syarief, terjun ke dunia tarik suara. Tak mau kalah dengan Aliando dan dianggap aji mumpung, dia membuktikan kualitas vokalnya dengan merilis single pertamanya yang berjudul Fall In Love. Jumat (30/1) lalu, single perdana Prilly tersebut untuk kali pertama diputar serentak di 40 radio di seluruh Indonesia. Fall In Love kabarnya merupakan lagu ciptaan pemeran Sisi dalam sinetron Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) tersebut. Kabar bahagia peluncuran single terlihat di akun Instagram pribadi Prilly. Gadis yang berusia 18 tahun itu mengunggah sebuah foto yang mempromosikan Fall In Love. Rencananya, lagu tersebut diputar lagi di lebih dari 320 radio di seluruh Indonesia. “So happy! Selamat mendengarkan!” ujarnya untuk foto yang diunggahnya. Tak hanya pandai berakting, Prilly juga pandai memainkan alat musik seperti gitar. Dia beberapa kali memperdengarkan suaranya saat bernyanyi sambil bermain gitar lewat sebuah video. Para followersnya di Instagram pun memuji suara khas gadis keturunan Ambon tersebut. Sebelumnya, Prilly pernah berkolaborasi dengan band Wali pada SCTV Awards 2014. Selain itu, dia didaulat untuk berduet dengan Aliando pada acara ulang tahun Indosiar. (Jp)

MELANIE PUTRIA

Jaga Tubuh Ideal Melanie Putria Dewita Sari sadar usianya kini tak muda lagi. Meski begitu, Putri Indonesia 2002 itu berusaha selalu menjaga bentuk tubuhnya agar tetap enak dilihat dan terlihat fresh di usianya yang kini menginjak 32 tahun. Agar terlihat sehat dan cantik, selain menjaga pola makan, ibu satu anak ini rutin berolahraga. Jenis olahraga yang Melanie pilih bahkan murah meriah. Tak perlu mengeluarkan biaya besar, yang dibutuhkan yakni kemauan dan hilangkan rasa malas. “Aku sekarang rutin lari dan jogging. Buat aku lari itu untuk kesehatan dan manfaat yang aku rasain banyak,” ungkap Melanie. Terbukti saat ini badan Melanie terlihat lebih kencang dan fresh. Bahkan tubuhnya kini tak kalah dengan atlet profesional. Namun, Melanie mengaku tak berminat untuk menjadi atlet lantaran sadar usianya sudah terlampau jauh. “Enggaklah, sudah telat kalau mau jadi atlet maraton. Umurnya udah enggak muda lagi. Harusnya dari dulu-dulu kalau mau jadi atlet maraton,” katanya. (Jp)

Harian Rakyat Kalbar | Halaman 16 Senin, 2 Februari 2015

MAKSIMALKAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN SEKADAU

PEMKAB MINTA SARAN MASYARAKAT

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau berusaha keras memaksimalkan pembangunan di daerahnya. Hal ini dilakukan demi memberikan pelayanan yang maksimal kepada segenap lapisan masyarakat di Sekadau. Sebagai penyelenggara pemerintahan, Pemkab Sekadau juga tidak mau memaksakan kehendak saat melaksanakan pembangunan. Mereka juga tetap mendengar aspirasi dari masyarakat terkait arah pembangunan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Sebagai salah satu upaya mencari masukkan dan saran dari masyarakat, Pemkab Sekadau menggelar coffee morning di Resturan Tenda Biru, Jalan Sintang, Sekadau, Jumat (30/1). Kegiatan yang dipandu Sekda Sekadau, Drs Yohanes Jhon MM itu dipimpin langsung Bupati Sekadau, Simon Petrus SSos MSi. Selain Bupati, hadir juga Wakil Bupati Sekadau Rupinus SH MSi, dan Wakil Ketua DPRD Sekadau Jeffray Raja Tugam SE. Hadir pula Kapolres Sekadau AKBP Muslikhun SIK, Perwira Penghubung Kodim Sanggau Mayor Abdul Azis, Camat Sekadau Hilir Hermanto

SSos MSi, para Asisten dan pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau, sejumlah perwakilan bank, tokoh masyarakat, serta sejumlah pengusaha. Kegiatan yang dilakukan sejak pukul 08.30 itu dimaksudkan untuk menjaring aspirasi terhadap pembangunan yang dilakukan pemerintah. Kegiatan sengaja dilakukan secara santai dan tidak terkesan formal, agar semua yang hadir bisa memberikan saran dan masukkan tanpa merasa canggung. Sejak disahkan menjadi kabupaten tahun 2003, dan menjadi kabupaten definitif tahun 2005, banyak kemajuan yang sudah diraih Sekadau. Di berbagai aspek, pembangunan dapat dilihat secara nyata hasil-hasil pembangunan yang sudah dicapai pemerintah. Di bidang pendidikan dan kesehatan, banyak yang sudah dibangun. Demikian juga di bidang infrastruktur. Namun semua capaian itu tidak lantas membuat pemerintah puas. Masih banyak hal yang ingin dicapai pemerintah. (*)

Foto dan Narasi: Abdu Syukri

Bupati Sekadau, Simon Petrus SSos MSi menyampaikan paparan di hadapan Forkompinda yang menghadiri kegiatan coffee morning

Bupati Sekadau, Simon Petrus SSos MSi saat menyampaikan arahan dalam kegiatan coffee morning..

Para pimpinan SKPD yang menghadiri coffee morning

Salah seorang tokoh masyarakat menyampaikan uneg-unegnya.

Suasana coffee morning.

Tokoh masyarakat yang menghadiri acara coffee morning.

Warga dan para pengusaha yang menghadiri kegiatan coffee morning.

Jajaran Forkompinda mengobrol santai disela kegiatan coffee morning

Kajari Sekadau, Sukardi SH MHum saat menyampaikan paparan menggenai tupoksi Kejaksaan dalam kegiatan coffee morning


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.