2 Juli 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Kamis, 2 Juli 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Dugaan Penyimpangan di PLN Pontianak dan Kalbar

SAWAH FIKTIF Selasa kemarin saya sangat lega. Pemeriksaan soal sawah “fiktif” di Bareskrim selesai dengan cepat. Saya kemukakan bahwa saya memang memutuskan agar BUMN membuka sawah baru. Sawah kita terus berkurang, penduduk terus bertambah. Waktu itu saya tidak mau BUMN minta-minta APBN. Banyak dana di BUMN yang bisa dimanfaatkan lebih konkrit. Proyek sawah baru itu didanai dan dikerjakan secara gotong-royong oleh BUMN. Tidak ada swastanya. Ada BUMN yang memang ahli tata-air. Ada BUMN yang ahli pengolahan tanah. Halaman 7

Kajari: Bawa Data Lengkap PLN: Buktikan Oknum yang Perkaya Diri Wagub: Segera Bereskan Dua Proyek PLTU

Pontianak-RK. Laporan resmi atas indikasi ‘permainan’ bahan bakar minyak (solar) penggerak mesin PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pontianak dan Kalbar, termasuk dugaan penjualan oli bekasnya, ditunggu Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat. Pasti diproses, asal datanya

lengkap. “Jika ada yang ingin melaporkan atau mengadukan kepada kita tentang dugaan tindak pidana korupsi, kita akan terima dan kita tampung info laporan atau pengaduan tersebut,” tegas Kepala Kejari Pontianak, M. Situmeang, melalui Kepala Seksi Intelijen,

Agussalim, di kantornya, Selasa (1/7). Imbuh dia, “Bawa data yang lengkap, sampaikan kepada kami. Kami akan telaah pengaduan itu”. Seperti diketahui, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Halaman 7

Mutiara Ramadan

Hari Ini Bank Mandiri Dilaporkan ke Ombusdman

Jangan Tamak!

SIMPAN UANG DI BANK ITU SUPAYA AMAN, BUKAN HILANG

Oleh: Nasaruddin Umar*

SEMUA lembaga moral seperti agama, adat, etika keluarga, dan aturan formal tidak merekomendasikan ketamakan. Siapapun yang melakukan ketamakan akan tercela oleh masyarakat, lembaga adat, apalagi oleh Tuhan. Istilah lain dari tamak ialah rakus, serakah, dan monopoli.

Pontianak-RK. Lebih seratus hari Abdul Rahman mencari keadilan atas hilangnya duit Rp51 juta dalam tabungan miliknya di Bank Mandiri cabang A. Yani Pontianak. Karena laporan ke Polda Kalbar tak ada hasil, malah dialihkan ke Polda Sumsel, Abdul Rahman berniat mengadu ke Ombudsman RI perwakilan Kalbar di Jalan KH Ahmad Dahlan Pontianak, hari ini. “Kita sudah bingung. Kita sudah lapor polisi dan kini juga tidak ada hasil. Kita akan laporkan Bank Mandiri ke Ombudsman,” ungkapnya ketika ditemui Rakyat Kalbar, di Jalan A.Yani, saat tengah menjual kurma, Rabu (1/7). Ditegaskannya, menilik penyelidikan dan penyidikan kepolisian, ia tidak lalai. Artinya jelas-jelas korban. Halaman 7

Halaman 6

Ramadan Politik Terus terang, awalnya saya kebingungan menentukan judul tulisan ini. Mengingat, antara Ramadan dengan ibadah puasanya, dan politik di satu sisi adalah dua hal yang berbeda, bahkan boleh kita katakan bertentangan. Puasa menuntut kesalihan, keikhlasan, kepasrahan dan ketulusan. Halaman 7

Titin Istri Abdul Rahman yang memarahi security yang melarang wartawan untuk meliput, sebelum ada izin dari Head Area Manager Bank Mandiri Pontianak, Nanang Wisnu. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

J A D W A L

imsakiyah 1 4 3 6 H

TGL 2 Jul

IMSAK 04:11

SUBUH 04:21

DZUHUR 11:48

ASHAR 15:14

MAGRIB 17:52

ISYA 19:07

3 Jul

04:12

04:22

11:48

15:14

17:53

19:07

Indomaret dan Alfamart Gencet Usaha Kecil P o n t i a n a k- R K . B a n y a k mendapat laporan masyarakat, khususnya pedagang kecil, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin SH meminta Pemerintah Kota (Pemkot) menutup Alfamart dan Indomaret. Diyakininya, kedua swalayan ini tidak mengantongi lima izin sebagai syarat mutlak melakukan usaha. Kesal dengan aktivitas yang mematikan pedagang kecil di Kota Pontianak itu, hari ini (Kamis (2/7) Satarudin akan berkoordinasi dengan instansi terkait, mengambil langkah penindakan. “Saya minta kepada Alfamart dan Indomaret di Kota Pontianak ini

Satarudin. GUSNADI-RK

klik! www.rkonline.id

Penjahat Tidak Libur

segera ditutup, karena merugikan usaha kecil. Karena kemungkinan besar mereka tidak mengantongi lima izin yang harus didapatnya. Salah satunya izin keramaian. Nanti saat pertemuan dengan instansi terkait kita akan buka-bukaan,” ujar Satarudin kepada Rakyat Kalbar, Rabu (1/7). Dikatakan Satarudin, warga Kota Pontianak ini susah membuka usaha, karena diserbu pemodal raksasa dari Jakarta. Informasi dan laporan yang masuk ke DPRD Kota Pontianak dari para pedagang kecil, Halaman 6

Aktivitas razia pada Unit Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan (UPLLA) Wilayah 1 di Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, atau yang lebih dikenal sebagai jembatan timbang, dirasa lucu oleh Yuli Armansyah. Anggota Komisi B DPRD Yuli Armansyah Pontianak ini menilai puasa di bulan Ramadan tak bisa dijadikan alasan menurunkan kinerja. Terlebih, jembatan timbang berperan penting bagi Kota Pontianak untuk menentukan muatan angkutan yang berdampak pada kerusakan jalan. Halaman 7

Karyawan Lepas PT PLN Pontianak Tewas Kesetrum Anis Matta @anismatta Kelayakan alutsista TNI bukan semata soal keselamatan manusia, tapi juga harkat bangsa..

Hangudi Laras @Hangudi_L Masih 1 partai dalam KIH yg mimpi nyosor jatah Dana Aspirasi. Kalo soal duit, ngocor a/n Rkyat. Ngeliat track record DPR, memangnya Rakyat bodo? @PKB_Online

Lanang Sawah @eae18 Sejarah tak akan pernah berakhir. Para pemuja berhala uang, harus dikubur dalam sel kejahatan. Mereka tak punya rasa malu #33TokohSastra

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Injet-injet

Tanya Klaim Asuransi, Malah Diperlakukan Kasar Bukannya dapat premi asuransi, malah perlakuan kasar dari Koperasi Karlina PT PLN Kota Pontianak. Petugas koperasi bahkan menyatakan instalatir yang mengalami kecelakaan kerja tidak mendapatkan santunan asuransi.

Firman Tri Adiyana, 21, putra dari almarhum Supriyadi Pujino, 52, karyawan lepas PT PLN yang meninggal dalam kecelakaan kerja, Jumat (26/6) lalu. Ingin menagih hak-hak almarhum ayahnya, berupa klaim asuransi kematian, pemuda ini malah mendapatkan perlakuan kasar dari pegawai Koperasi Karlina PT PLN Kota Pontianak, Rabu (1/7). Padahal kedatangan warga yang tinggal di indekos di Kompleks Mitra Indah Utama VII, Jalan Sungai Raya Dalam, Kubu Raya itu ke koperasi PLN, Halaman 7

Simpan uang di bank itu supaya aman, bukan hilang - Pejabat banknye pon harosnye bukan yang maen aman dan doyan ngilang-ngilang.

Penjahat tidak libur - Cume setan yang tadak hang out di bulan ini neh boy. Firman Tri Adiyana. FIKRI AKBAR-RK

HARIAN

Rakyat Kalbar

Semut

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Kamis, 2 Juli 2015

2

Ahmad Sudiantoro/Kepala Bidang Pengawasan dan Penertiban

Pemerintah Kota Pontianak segera Tertibkan Semrautnya Pembangunan Kota Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Cipta Karya Pemerintah Kota Pontianak, Bidang Pengawasan dan Penertiban (Wastib) saat ini fokus menyelesaikan permasalahan pembangunan semrawut serta yang menyalahi aturan di kawasan Kota Pontianak. Kepala Bidang Wastib, Ahmad Sudiantoro mengaku, masalah yang paling sering terjadi adalah pembangunan yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). “Terutama pemilik bangunan yang membangun tidak ada IMB-nya. Dan membangun secara asal-asalan sehingga banyak komplain dari tetangga,” ujar Sudiantoro kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Hal ini terjadi, lantaran pemilik bangunan banyak yang tidak paham dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Pontianak Nomor 3 Tahun 2008 tentang Bangunan dan Gedung. “Sebenarnya ada aturan jarak kiri dan kanan, bahkan depan dan belakang. Selain itu aturan Garis Sempadan Bangunan (GSB), Garis Sempadan Sungai (GSS). Pagar yang dibangun itu juga ada ketentuan”

Simak wawancara wartawan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) dengan Kepala Bidang Wastib, Ahmad Sudiantoro selengkapnya: +Bagaimana cara wastib menangani masalah ini? -Kita terima laporan masyarakat. Kemudian kita melakukan pengecekkan dan pengukuran di lapangan. Setelah itu baru kita carikan solusinya. +Bagaimana mengingatkan pemilik bangunan? -Kita keluarkan surat ederan. Isinya bagaimana tata cara membangun. Kemudian dinas juga telah menyiapkan blanko khusus bangunan untuk mengundang yang berangkutan guna dimintai keterangan. Itu nanti diundang pada hari dan tanggal yang sudah ditentukan. +Apakah selama ini ada kendala? -Kendala biasanya yang bersangkutan minta diwakilkan, itu yang susahnya. Ini perlu waktu dua hingga tiga hari atau bahkan berminggu-minggu untuk ketemu pemilik bangunan. Jika ketemu maka kita adakan mediasi antara pihak yang merasa dirugikan dan pihak yang membangun. Kalau keduanya sepaham biasanya sekali pertemuan perkara selesai. +Apabila tidak selesai? -Jika tidak terjadi alot maka kita dari dinas akan menyelesaikan masalah itu. Kebanyakan masalahnya soal pergantian

Usai Pemanggilan Manajer PT Adira dan Studio Family Karaoke

Satpol PP Keluarkan Surat Pemberitahuan Hentikan Aktifitas Pontianak-RK. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Pontianak, Rabu (1/7), sudah memanggil manajer Studio Family Karaoke dan pimpinan Gudang PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Kepala Satpol PP Kota Pontianak, Haryadi Sobri Triwibowo. Pimpinan Gudang PT Adira diminta untuk memperlihatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Gangguan (Izin HO) serta Izin Usaha. Anehnya, Andri Jaya Hendriana selaku pimpinan gudang tidak dapat memperlihatkan satupun izin yang diminta oleh Haryadi. “Gudang PT Adira tidak punya izin apapun. Dari hasil pertemuan ini, saya putuskan untuk mengeluarkan Surat Pemberitahuan (SP) satu. Supaya pimpinan gudang menghentikan aktifitasnya,” tegas Haryadi. SP akan dilayangkan selama tiga kali berturut-turut. Apabila gudang PT Adira tetap beraktifitas maka Satpol PP akan menyegel bangunan tersebut. “SP 1 selama Pimpinan Gudang PT Adira, Andri Jaya dan Manajer Studio Family Karaoke, ketika keluar dari ruang kerja, Kepala Satpol PP Kota Pontianak, Haryadi tujuh hari. SP 2 selama lima hari dan SP 3 tiga hari. Lendy Sobri Triwibowo, Rabu (1/7). D I /R K Kalau tidak diindahkan pihak gudang maka kami akan tutup. Kita segel menggunakan police line Satpol PP,” Medika. “Nanti pihak RS ProMedika dan Studio Family Karaoke tegas Haryadi. kita undang. Satpol PP akan bertanya kepada RS ProMedika Gudang PT Adira terbukti tidak memiliki IMB, apakah tidak apakah merasa terganggu atau tidak. Ketua RT dan Lurah akan bongkar? Mengingat selama ini Satpol PP sering membongkar kita panggil juga,” katanya. bangunan yang tidak memiliki IMB. “Itu tugas Dinas Tata Ruang, Ketua petugas tantrib ini menambahkan, apabila memang Perumahan dan Cipta Karya. Satpol PP hanya bongkar bangunan Studio Family Karaoke mengganggu RS ProMedika maka Satpol liar di atas fasilitas umum (fasum). Kalau pembongkaran bangu- PP akan sampaikan masalah ini ke Badan Pelayanan Perizinan nan di atas seritifkat itu tugasnya Cipta Karya,” sebutnya. Terpadu. Lanjut Haryadi, Cipta Karya akan membuat peringatan satu, “Kami akan lapor ke BP2T bahwa Studio Family Karaoke sudah dua dan tiga. Kemudian dinas yang dipimpin Fuady Yusla harus mengganggu ketertiban umum. Satpol PP akan mengusulkan ke sampaikan ke Satpol PP. “Begitu kita menerima surat dari Cipta BP2T untuk tidak memperpanjang izinnya. Nanti BP2T pasti cabut Karya maka kami akan bongkar bangunan gudang PT Adira itu,” izinnya. Kalau seperti itu, kami langsung beraksi menutup dan lugasnya. menyegel bangunan Studio Family Karaoke,” lugasnya. Masalah Studio Family Karaoke Haryadi menegaskan, akan segera menyelesaikan permasalaReporter: Deska Irnansyafara han Studio Family Karaoke yang beraktifitas di sebelah RS ProRedaktur: Andry Soe ESKA RNANSYAFARA

AKYAT

ALBAR

barang yang rusak oleh pembangunan yang asal-asalan. Jika tidak ada kata paham, kita turunkan tim untuk menilai. Berapa kerugian akibat pembangunan secara asal-asalan tersebut. Kita akan buatkan perhitungan setelah itu dipertemukan lagi. +Tugas wastib lainnya? -Selain menerima pengaduan dari masyarakat, kita juga mengecek izin yang diajukan oleh pemohon terhadap IMB asli. +Kendala lainnya yang juga dialami wastib? -Kita perlu personil yang banyak. Karena selama ini jumlah personil kita masih terbatas. Tetapi kami sudah memaksimalkan kinerja mereka. Yakni dengan bekerja dari pagi sampai sore. +Lantas bagaimana sosialiasi lain yang dilakukan selama ini? Melalui sosialisasi media elektronik, ada penjelasan di situ terkait masalah IMB. Bahwa masyarakat sebelum mendirikan bangunan harus terlebih dahulu mengurus IMB. Dan masyarakat yang telah mendirikan bangunan diharapkan melakukan penertiban. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Silaturahmi di Bulan Suci Ramadan

OSO Mohon Doa Masyarakat Kalbar Pontianak-RK. Setelah mulai sehat dari sakit yang dialaminya sejak dua bulan lalu, Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Oedang (OSO) menyempatkan diri menemui masyarakat di daerah pemilihan (dapil) Provinsi Kalbar. Yakni dengan menggelar acara silaturahmi sekaligus buka puasa bersama di Masjid Raya Mujahidin, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, Rabu (1/7). Acara yang dimulai pukul 17.00 WIB itu sudah mulai dipenuhi ribuan pengunjung sejak pukul 16.00 WIB. Wakil Ketua MPR RI itu terlihat akrab ketika melakukan pertemuan dengan masyarakat Kalbar. Tidak hanya masyarakat umum, para utusan pesantren, anak yatim piatu serta para Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kalbar maupun Kota Pontianak turut hadir dalam kegiatan tersebut. Mulai dari Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Toto R Soedjiman, Kajati Kalbar, Godang S. Riadi, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya, Walikota Pontianak, Sutarmidji serta pejabat lintas sektoral lainnya, termasuk para tokoh masyarakat Kalbar. Acara ini dimulai dengan sambutan Wakil Ketua MPR RI, OSO yang dilanjutkan dengan ceramah dari tokoh agama Kalbar, Haitami. Kemudian acara tersebut ditutup dengan buka puasa bersama serta melakukan solat berjamaah. Dalam sambutannya, OSO begitu terharu atas kehadian masyarakat Kalbar maupun sahabat, kolega dan rekan-rekan pemerintahan

serta instansi yang ada di Kalbar. Usai melaksanakan acara buka puasa bersama, OSO mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kalbar, keluarga, sahabat serta kolega karena telah memenuhi undangannya. “Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kalbar. Salah satu yang membuat saya bisa ada di sini dan bertemu dengan seluruh masyarakat adalah karena Allah SWT serta doa yang diberikan masyarakat Kalbar,” ujarnya. OSO menambahkan, pertemuannya dengan seluruh masyarakat dan pihak-pihak lainnya merupakan suatu hal yang sangat penting ketimbang politik. “Ini (silaturahmi, red) dengan masyarakat. Merupakan suatu hal yang lebih penting dari pada politik. Saya menyempatkan diri dalam pertemuan bersama masyarakat, di saat belum masuk 40 hari almarhum anak saya yang telah wafat belum lama ini,” ucapnya. Sementara itu, saat ditanya mengenai perkembangan politik yang ada di MPR RI? OSO menjawab, “Sudah kurang lebih dua bulan saya tidak melaksanakan aktifitas di MPR, dikarenakan sakit. Insya Allah satu bulan ke depan, saya akan menyampaikan kepada masyarakat Kalbar tentang perkembangan yang ada di MPR RI,” timpalnya. Dalam kesempatan itu, OSO mengharapkan doa dari seluruh masyarakat Kalbar terkait kesehatan dirinya. “Doakan saya sehat. Saya minta didoakan oleh masyarakat Kalbar untuk kesembuhan maksimal,” harapnya. (Zrn)

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pemasangan Iklan Pengumuman

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar Kamis, 2 Juli 2015

3

SMPN 11, Satu di antara Sekolah Favorit di Pontianak

Amiruddin Bertekad Pertahankan Akreditasi A

Pontianak-RK. Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 11 merupakan salah satu sekolah favorit di Kota Pontianak. Pasalnya sekolah yang terletak di Jalan Akhmad Marzuki tersebut sudah banyak meraih prestasi. Mulai dari bidang akademik maupun olahraga. ”Di bidang akademik kita berada di posisi menengah. Berbeda tipis dengan sekolah yang prestasi akademiknya di level atas,” ujar Kepala Sekolah SMPN 11 Pontianak, Drs Amiruddin kepada Rakyat Kalbar, Rabu (1/7). SMPN 11 Pontianak ini juga sukses di bidang olahraga. Terbukti siswasiswinya sudah banyak meraih prestasi serta mengoleksi piala dari berbagai perlombaan maupun kejuaraan. “Menang di lomba menyanyi, keluar sebagai top singer. Volly Ball juga sering juara. Bahkan, lomba bulu tangkis putra-putri juara di tingkat provinsi,” seru Amiruddin. Ia mengatakan, SMPN 11 fokus di bidang olahraga. Karena bidang ini diyakini bisa berkontribusi untuk menaikkan pamor di kalangan pelajar. “Bidang olahraga kita fokuskan. Misalnya setiap hari Sabtu, kita pulang jam 8.20 WIB. Tetapi tidak langsung pulang, karena ada kegiatan extra kulikuler. Khusus semua olahraga,” paparnya. Sekolah yang menampung 716 siswa ini juga berpretasi soal ujian nasional.

“Kita masuk 20 besar dari sekolah negeri maupun swasta yang ada di Kalbar. Kalau di Kota Pontianak, kita rangking 7 dari 26 SMPN,” ulasnya. Saat ini, SMPN 11 juga tengah fokus berkompetisi di bidang sains. “Belum ada prestasi yang tinggi, tetapi kita terus mengikuti lomba-lomba yang digelar,” ucap Amiruddin. Salah satu rahasia SMPN 11 bisa berprestasi. Pasalnya kepala sekolah berkomitmen menetapkan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) di dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran yang efektif dan selalu dimonitoring. “Kalau standar kompetensi minimal nilai 75 ke atas, tidak ada yang di bawah 75. Itulah batas kelulusan. Kalau siswasiswi mencapai nilai 75 serta tidak perlu remedial. Di bawah 75 itu harus remedial. Ini kami terapkan untuk ulangan harian, ulangan umum dan tugas harian. Kalau tidak mencapai batas kelulusan harus remedial. Tujuannya supaya tidak ada nilai pelajar yang buruk,” ungkapnya. Diamanahkan menjadi Kepala Sekolah SMPN 11, Amiruddin bertekad menjaga penilaian Dinas Pendidikan Kota Pontianak selama ini. ”Di sini akreditasinya A. Prestasi ini akan saya pertahankan terus,” selorohnya.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Kepala SMPN 11, Drs Amiruddin memperlihatkan piala yang berhasil diraih siswa-siswinya, Rabu (1/7). D

100 KK Terima Bantuan Pangan

Empat Hari Terkatung di Pelabuhan Dwikora

Jangan Ditukar dengan Batu Akik Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat menyerahkan bantuan pangan di Kecamatan Pontianak Timur. GUSNADI-RK

Pontianak-RK. Sebanyak 100 kepala keluarga (KK) warga Kelurahan Saigon dan Kelurahan Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak Timur menerima bantuan bahan pangan dari Pemerintah Kota Pontianak, Rabu (1/7), di Kantor Lurah Saigon, Kecamatan Pontianak Timur. Setiap KK menerima bantuan bahan pangan berupa beras 10 kilogram, gula pasir 2 kilogram dan minyak goreng 1 botol. Bantuan bahan pangan dalam rangka penanganan daerah rawan pangan di Kota Pontianak tahun ini diserahkan secara simbolis oleh Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Edi mengharapkan, bantuan bahan pangan ini benar-benar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang menerima bantuan untuk me-

menuhi kebutuhan rumah tangga. “Jadi, bantuan pangan ini jangan dijual lagi. Jangan ditukar dengan handphone atau batu cincin. Manfaatkanlah untuk keluarga terutama anak-anak kita supaya gizi mereka baik dan sehat,” ingat Edi. Menurutnya, ketahanan pangan di Kota Pontianak tidak ada masalah, karena ketersediaan pangan cukup. Namun, Wawako mengajak masyarakat untuk berinisiatif memenuhi ketahanan pangan bagi keluarga mereka masing-masing. “Masyarakat sebaiknya tidak membelanjakan uangnya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif dan tidak produktif. Manfaatkanlah uang atau penghasilan itu untuk peningkatan gizi keluarga,” harapnya. Sementara itu, Kepala Seksi Pe-

nyuluhan Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Pontianak, Lili Ardiansyah menambahkan, bantuan bahan pangan ini sebagai upaya penanganan daerah rawan pangan. Tiga komponen penanganan daerah rawan pangan yang meliputi kegiatan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG), investigasi dan cross check tempat-tempat kejadian rawan pangan dan gizi. Serta intervensi, yakni tindakan pemerintah bersama-sama masyarakat dalam menanggulangi kejadian rawan pangan. “Dengan tiga komponen penanganan daerah rawan pangan tersebut, diharapkan kejadian rawan pangan dapat diantisipasi secara dini dan ditanggulangi kejadian rawan pangan kronis maupun tran-

ESKA IRNANSYAFARA-RK

sien,” jelasnya. Kecamatan Pontianak Timur masih dikategorikan sebagai daerah rawan pangan berdasarkan hasil analisis Tim SKPG Kota Pontianak. “Hasil analisis itu mencakup aspek pertanian, kesehatan dan sosial ekonomi,” paparnya. Namun demikian, pertimbangan dari aspek kesehatan dengan indikator penimbangan balita yang tidak ada kenaikan berat badan dalam penimbangan atau balita gizi kurang maka intervensi penanganan rawan pangan untuk 2015 dilaksanakan di enam kecamatan. “Sehingga jumlah keseluruhan penerima bantuan penanganan daerah rawan pangan se-Kota Pontianak sebanyak 500 kepala keluarga,” ulasnya. (agn)

Pontianak-RK. Untung (40), warga Pacitan Jawa Timur ini ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Empat hari sudah dia terkatung-katung tanpa teman maupun saudara. Sampai akhirnya Untung ditemukan oleh petugas Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker) Kota Pontianak, Sabtu (29/6). “Kita ketemukan dia di Pelabuhan Dwi Kora, rupanya sudah empat hari dia terkatung-katung,” ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Dinsosnaker Kota Pontianak, Oskar Ibrahim, Rabu (1/7). Oskar menambahkan, penemuan oleh petugas ini berdasarkan informasi dari masyarakat yang diterima Dinsosnaker Kota Pontianak. Setelah diketemukan, Untung kemudian dibawa petugas ke kantor untuk diberi makan dan pakaian yang layak pakai. Di hadapan petugas, Untung mengakui bahwa dia rela datang jau h - jau h b e r s a ma s e o ra n g temannya yang sama-sama dari Pacitan, Provinsi Jawa Timur ke Provinsi Kalbar. Karena ditawari oleh seseorang untuk bekerja di perkebunan sawit. Namun karena pekerjaan dan upah yang diterimanya tidak sesuai dengan yang dijanjikan, Untung lalu keluar dari pekerjaannya. Namun, karena kehabisan uang, kedua orang ini kemudian minta tolong kepada keluarga masing-masing di Pacitan untuk mengirimkan uang untuk ongkos pulang. Namun beberapa hari berikutnya, teman Untung lebih dulu mendapatkan kiriman uang dan pulang ke kampung halaman. Sementara Untung, tak seperti namanya, uang yang diminta untuk dikirimkan ternyata tidak kunjung diterima. Sampai petugas menjumpainya terkatung-katung di Pelabuhan Dwi Kora Pontianak. “Temannya ini sudah pulang duluan seminggu lalu. Setelah semalam dia dititipkan KP3L, besoknya dia dipulangkan tanggal 30 Juni. Tiket dan uang transport ditanggung,” paparnya. Oskar menyampaikan, selama bulan puasa, sedikitnya sudah terdapat enam kasus orang terlantar.

Untung (40) warga Pacitan. ISTIMEWA

Kesemuanya merupakan pekerja migran yang dijanjikan bekerja tanpa kesesuaian hasil yang disepakati sebelumnya. Sehingga karena pemberhentian kerja mereka berada di luar kontrak maka pihak perusahaan tidak memberikan uang jaminan. Ratarata mereka bekerja di perkebunan sawit di berbagai daerah di Provinsi Kalbar. “Mereka ini dibawa oleh calo ke kebun. Ada yang ke Kabupaten Sambas dan Kabupaten Ketapang. Karena tidak tahan di lokasi dan sebagainya, mereka akhirnya kabur ke Pontianak. Yang bawa juga tidak mau ngasi duit, karena melanggar kontrak. Rata-rata mereka ini berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tapi Semuanya sudah dipulangkan,” bebernya.

Reporter: Fikri Akbar Redaktur: Andry Soe

BNNK Pontianak Pantau Pengunjung THM

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

Pontianak-RK. Dalam sepekan terakhir, ternyata Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pontianak melakukan monitoring sekaligus pemantauan terhadap sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) yang berada di kawasan Kota Pontianak. Kepala BNNK Pontianak, AKBP Agus Sudiman mengatakan, monitoring yang dilakukan BNNK Pontianak tersebut, yakni dengan memantau terhadap pengunjung THM yang dicurigai serta diduga dan diindikasikan menggunakan ataupun mengedarkan narkotika di THM. “Kita lakukan monitoring hal ini sebagai langkah meminimalisir peredaran narkotika di tempat hiburan malam. Jangan sampai terjadi transaksi penggunaan narkotika di tempat hiburan malam,” ucap AKBP Agus Sudiman, di Kantor BNNK Pontianak, Rabu (1/7). Agus menambahkan, kegiatan ini akan dilakukan secara terus menerus dan dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang dirahasikan sebagai langkah antisipasi peredaran narkotika di THM.

“Hal ini kita lakukan untuk memutus mata rantai antara penjual dan pengguna terutama di tempat-tempat hiburan malam yang diindikasikan adanya pengunjung yang mengonsumsi narkoba,” ujarnya. Ia mengatakan, pemantauan ini sangat beralasan. Karena berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan terhadap sejumlah pengunjung THM beberapa waktu lalu, indikasi di kalangan pengunjung ada beberapa tempat hiburan malam yang menggunakan narkotika. “Jadi kita melakukan giat monitoring langsung. Untuk meminimalisir agar para pengunjung THM ini benar-benar bebas dari narkotika,” timpalnya. Menurutnya, tidak hanya tempat hiburan malam saja yang dilakukan pemantauan, namun sejumlah tempat Karaoke Keluarga pun tidak luput dari pemantauan. Bahkan, dalam waktu dekat, BNNK Pontianak akan melakukan monitoring di sejumlah rumah kost yang diduga ada

yang disalahgunakan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika. “Jadi tidak hanya di THM saja, akan kita gelar di sejumlah tempat seperti Karaoke Keluarga dan rumah kost. Karena adanya sejumlah laporan dan tentunya ini akan ditindaklanjuti,” ucapnya. Agus menambahkan, dalam sepekan terakhir memang belum ditemukan mungkin lantaran masih kondisi bulan puasa. Namun apabila ada yang melakukan transaksi ataupun penggunaan narkotika maka akan ditindak dengan dilakukan penangkapan. “Kita lakukan sesuai procedural. Yakni dengan memantau pengunjung mana yang datang untuk hiburan, mana yang untuk menyalahgunakan tempat tersebut untuk konsumsi narkoba,” paparnya. Kata Agus, pihaknya menargetkan zero narkotika di tempat hiburan malam. Untuk itulah, BNNK Pontianak akan terus melakukan monitoring sejauh mana kondisi THM yang ada di Kota Pontianak. (fie)


Pro Ekbis

Rakyat Kalbar Kamis, 2 Juli 2015

3 Hingga 4 Juli 2015

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 4 Bulan Juni 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

4.500 6.500 28.000 30.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Rabu, 1 Juli 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,348.62 14,918.67 3,581.87 3,572.42 9,950.24 13,398.00

Beli 10,238.48 14,765.48 3,542.26 3,536.50 9,849.99 13,264.00 Sumber: Bank Indonesia

4

Disnakeswan Kalbar Akan Gelar Bazar 160 Ribu Telur Pontianak-RK. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar akan melakukan bazar telur yang diperuntukan bagi masyarakat. Hal itu dilakukan terkait kondisi harga pasar jelang Hari Raya Idul Fitri yang saat ini dirasakan terus meningkat. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, Abdul Manaf mengatakan, terkait bazar pihaknya sudah menerima rencana dari sejumlah kabupaten/kota untuk menggelar bazar. “Kita sudah menyurati kabupaten/kota. Dan yang baru masuk untuk melaksanakan rencana bazar serta baru mengajukan bazar, diantaranya Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sintang, KKU, Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Landak serta ditambah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar yang akan mengadakan bazar telur,” ujar Abdul Manaf, di ruang kerjanya, Rabu

(1/7). Menurutnya, telur yang disediakan dengan jumlah total sebanyak 1.307.000 butir. “Khusus bazar yang akan dilaksanakan di Dinas Peternakan yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 hingga 4 Juli ini, yakni dengan jumlah 160 ribu butir telur,” paparnya. Selain bazar telur, pihaknya juga akan mengadakan bazar daging ayam beku yang akan

dilaksanakan pada 14 hingga 15 Juli mendatang. “Untuk harga telur di bazar yang dilaksanakan ini Rp1.100 per butir, sedangkan untuk daging ayam Rp28 ribu per kilogram,” timpalnya. Manaf menjelaskan, akan ada pemberlakuan sistem pembelian mengenai bazaar. Masyarakat yang berminat dapat melakukan pendaftaran sebelum hari pelaksanakan dengan membawa foto copy KTP dan akan

diberikan nomor untuk pembelian. Menurutnya, hal ini dilakukan lantaran untuk menghindari adanya oknum yang membeli telur lalu dijual ke toko. “Ini berdasarkan adanya laporan tahun lalu, di mana ada orang-orang yang membeli lalu telurnya di jual ke toko dan toko kembali menjual dengan harga yang tinggi,” ujarnya. Terkait bazar telur tersebut bagi masyarakat yang akan membeli akan dibatasi, yakni maksimal sebanyak 90 butir telur. Manaf menambahkan, mengenai harga telur yang saat ini dijual di pasaran, yakni harga telur paling tinggi Rp1.500. “Untuk itu kita menggelar bazar. Hal ini kita lakukan untuk masyarakat menengah ke bawah yang membutuhkan telur jelang hari raya,” paparnya. Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Ilustrasi/Ist

Beras Operasi Pasar Murah Harus Berkualitas

Ilustrasi/Ist

Pontianak-RK. DPRD Kota Pontianak menyambut baik langkah kerja sama Pemerintah Kota Pontianak dengan Bulog Kalbar, yang melakukan operasi pasar murah di sejumlah titik di Kota Pontianak sebanyak 18 ton. Namun, dalam realisasinya wakil rakyat mengingatkan agar dalam menyuplai beras tersebut harus diperhatikan kualitas kelayakan beras untuk dikonsumsi masyarakat. Pernyataan yang disampaikan anggota Komisi B DPRD Kota Pontianak, Mashudi ini didasari dengan temuan dan laporan masyarakat bahwa beras miskin (raskin) yang disalurkan Bulog dinilai tak layak untuk dikonsumsi. Bahkan, ditemukannya kondisi beras yang sudah menguning dan terlihat banyak kotoran. “Pembagian raskin itu sangat disayangkan

Equatoriana

masyarakat Kecamatan Pontianak Utara dan telah dilaporkan ke kita. Setelah kita lihat di lapangan, ternyata banyak mengandung kotoran. Bahkan sudah dalam keadaan kuning dan tidak layak dimasak,” ujar Mashudi, saat ditemui di ruang Komisi B DPRD Kota Pontianak, Selasa (30/6). Ia menjelaskan, atas temuan dan laporan masyarakat tersebut, pemerintah jangan menutup mata dan menerima mentah-mentah tanpa memeriksa terlebih dahulu terhadap beras yang disuguhkan Bulog. Karena dinilai niat baik kedua belah pihak akan percuma jika mendapat kecaman dari masyarakat. “Kami minta pemerintah memperhatikan masalah ini, karena besar sekali harapan masyarakat yang kurang mampu terkait hal ini.

Lokasi yang kita temukan itu ada di Kecamatan Pontianak Utara, Kelurahan Siantan Hulu dan Tengah,” bebernya. Belum diketahui pasti penyebab kenapa beras tersebut sudah dalam keadaan kurang baik. Mashudi mengira, kemungkinan karena beras terlalu lama disimpan di gudang atau bahkan adanya permainan oknum yang mengganti beras tersebut, yakni dari beras yang bagus menjadi kurang bagus. “Banyak kemungkinan yang bisa menyebabkan beras itu menjadi kotor dan warnanya sudah menguning. Bisa jadi karena sudah lama berada di gudang. Kemudian kemungkinan lain yakni adanya permainan oknum tertentu yang mengganti beras tersebut dengan beras yang kurang bagus,” paparnya.

Ilustrasi: Inilah.com

Sejak orde/era Presiden HM Sueharto lengser timbul pro reformasi total! NKRI ambruk, hasil reformasi, salah langkah.sampai sekarang bebas! Manusia akhlaknya seperti serigala yang sedang kelaparan. 085245519512 15-6-2015

10.58

Sms Warga Belajar dari Tetangga Saya heran, mengapa nunggu jalan berlubang parah lalu diperbaiki, dengan alasan klasik, nunggu anggaran. Sementara udah ada korban kecelakaan di jalan itu masih juga belum diperbaiki, harusnya ada pengawas keadaan jalan yang mengecek jalan yang rusak, dan belajarlah dari negara tetangga, betapa bagus jalannya disana. 089642488476 22-6-2015

TENDA ADI ADI PERCETAKAN & SOUVENIR

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HP : 081345479682

Tanggapan

Serba palsu. Itulah yang sedang marak terjadi di negeri ini. Atau bisa jadi karena kepalsuan tersebut baru terungkap sekarang. Harga barang yang terus naik, tapi tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan, memaksa banyak orang untuk mendapatkan harga murah dengan mengabaikan kualitas produk. Kondisi ini dimanfaatkan para pelaku untuk meraup keuntungan. Dari sejumlah pemalsuan yang terjadi, diantaranya gas elpiji palsu atau oplosan, beras palsu alias beras plastik. Parahnya lagi, jika uang yang kita gunakan ternyata palsu. Rakyat pun semakin susah, terutama saat menjelang perayaan keagamaan, karena harga barang sering kali akan meroket naik dibanding hari biasa. Bahkan, saat ini marak ijazah atau gelar akademik palsu, hanya untuk mengejar kekuasaan ataupun suatu jabatan. Ada anggapan, tanpa yang asli kan ada yang palsu. Bila banyak pejabat dan akademisi berbicara asal jeplak atau membuat keputusan asal-asalan, mungkin karena banyaknya ijazah palsu dan karya ilmiah jiplakan beredar di elite politik, birokrasi, dan pendidikan. Kita pun tidak bisa terlalu yakin akan ada tindakan hukum yang serius terhadap semua yang palsu tersebut, karena di kalangan elite penegak hukum sendiri juga ada yang memakai gelar PhD dari universitas bodong, Lacrosse University, Amerika Serikat. Ini adalah universitas yang hanya ada di internet, dan tidak diakui oleh otoritas pendidikan setempat. Kalau semua serba palsu, apa yang harus kita lakukan dan siapa yang sebenarnya dirugikan. Ujung-ujungnya hanya timbul konflik atau masalah lain yang berkepanjangan, karena maraknya pemalsuan dan penipuan. Sayang, gelar-gelar yang hebat itu tak diiringi dengan sikap dan cara berpikir intelektual. Salah satu dampaknya, tawuran selalu terjadi di hampir semua Pemilihan Kepala Daerah, seolah mereka semua tak pernah merasakan bangku sekolah. Palsu semua sih! Padahal, dimana-mana yang namanya asli itu lebih berkualitas. Stop berbuat curang. Jangan suka membodohi diri sendiri. Hidup secara resmi itu lebih aman, tenteram dan damai tanpa ada bumbu penipuan. Menurut anda?

Jual Tanah Kapling

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

Harian

Sejauh ini, lanjut Mashudi, karena kedua belah pihak memikirkan kepentingan masyarakat luas, dirinya secara pribadi mendukung penuh program pasar murah bagi masyarakat miskin atau kurang mampu. Dengan demikian, suasana Idul Fitri turut akan dirasakan sama bagi mereka yang membutuhkan beras yang diberikan. “Pasar murah itu sangat bagus, sangat membantu masyarakat. Terima kasih pada Bulog dan Pemkot yang sudah melaksanakan ini. Saya harap pasar murah itu, lokasinya di setiap kecamatan dan kelurahan, tapi perhatikan berasnya juga, kualitasnya harus terjamin,” harapnya.

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

L UA RJ

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

20.49

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Hubungi : 082151245557

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Kamis, 2 Juli 2015

5

Permintaan Bupati dan DPRD Kubu Raya

PLN Jangan Padamkan Listrik Kubu Raya. Tidak hanya masyarakat yang gerah dengan pemadaman listrik bergilir selama bulan Ramadan, Bupati Kubu Raya, Rusman Ali dan Anggota DPRD Kubu Raya juga mendesak PT PLN tidak memadamkan listrik saat umat Islam melaksanakan ibadah, baik buka puasa maupun salat Tarawih. “Ini bukan pertama kali pemadaman lampu. Kalau sudah sering mematikan lampu, tentunya sudah mengganggu aktivitas yang melaksanakan kegiatan di bulan puasa. Kami juga minta PLN mengerti dengan kebutuhan masyarakat, karena listrik bagian dari kebutuhan,” ungkap Rusman Ali, Rabu

(1/7) siang. Rusman Ali menambahkan, seringnya pemadaman listrik bisa memicu emosi masyarakat hingga tidak terkontrol. “Kami harap PLN tidak sering memadamkan listrik,” harapnya. Sementara anggota DPRD Kubu Raya, Jainal Abidin mengatakan, pemadaman listrik di bulan Ramadan terjadi terutama menjelang buka puasa, baik di Kubu Raya dan Kota Pontianak sangat disesalkan. “Malam hari itu banyak aktivitas ibadah yang dilaksanakan. Kami berharap PLN tidak selalu memadamkan listrik,” ungkap Wakil Ketua Komisi I DPRD

Musyawarah Kite

Kubu Raya. Jainal berharap, PLN agar tidak selalu memadamkan listrik. Apalagi sampai mengakibatkan masyarakat geram dan melakukan tindakan yang tidak diinginkan. “Kami dari dewan juga siap mendampingi masyarakat untuk melakukan aksi demo. Kami juga minta BPK melakukan audit dan kemungkinan ada indikasi yang menyimpang,” katanya. Di tempat yang sama, anggota Komisi II DPRD Kubu Raya, H Sahdan mengatakan, listrik merupakan kebutuhan primer yang harus diperhatikan, karena menyangkut tiga kebutuhan

pokok, yakni kebutuhan pembangkit, jaringan dan beban. “Kalau hal ini selalu diperhatikan, tentunya pemadaman listrik tidak akan terjadi,” ungkapnya. Ia menambahkan, PLN harus mendisiplinkan ilmunya, agar SDM yang bertugas di PLN sesuai dengan fungsinya. “Jangan asal-asalan menerima karyawan. Harus sesuai fungsi yang diinginkan. Kalau SDM tak mampu memenuhinya, kasikan saja ke swasta atau orang lain untuk mengelolanya,” ungkapnya.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Ilustrasi

Pemkab Kubu Raya Berbagi Keharmonisan

Antisipasi Barang Kedaluwarsa Kubu Raya. Mengantisipasi maraknya barang-barang tak layak konsumsi beredar di pasaran, Selasa (30/6), tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan sejumlah instansi terkait menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa kawasan. “Pengawasan langsung yang kami lakukan merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi banyaknya barangbarang tidak layak konsumsi beredar dan dijual di pasaran,” kata Kepala Dinkes Kubu Raya, Berli Hamdani. Tahap awal, sidak dilakukan di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Raya, Rasau Jaya dan Sungai Kakap. “Tidak menutup kemungkinan sidak terhadap toko-toko yang menjual barang kebutuhan pokok, atau aneka makanan dan minuman juga akan dilakukan di kecamatan lain,” ucapnya. Tingginya tingkat konsumsi masyarakat jelang Hari Raya Idulfitri seringkali dimanfaatkan oknum pedagang nakal menjual barang-barang kedaluwarsa. Berli mengingatkan, masyarakat untuk lebih hati-hati dan teliti saat membeli beragam barang kebutuhan sehari-hari, terutama aneka makanan dan minuman. Berli mengimbau, konsumen jeli dengan mengecek secara detail kode produksi, izin dari Dinkes termasuk BPOM yang terdapat di kemasan setiap produk yang dijual. “Kalau kode produksinya tidak lengkap, apalagi kemasannya rusak, sudah dipastikan barang tersebut sebaiknya jangan dibeli, karena terindikasi tidak layak konsumsi,” pungkasnya. (sul)

Sekda Kubu Raya, dr Nursyam Ibrahim menyerahkan bantuan kepada kaum duafa. SYAMSUL ARIFIN

Kubu Raya. Mempererat silaturahmi dengan masyarakat, Bupati Kubu Raya Rusman Ali, Wakil Bupati Hermanus dan Sekda Nursyam Ibrahim serta jajaran Pemkab Kubu Raya mengunjungi masyarakat dalam kegiatan Safari Ramadan. Kebanggaan dan kebahagiaan bagi

masyarakat di Desa Kuala Mandor A, Kecamatan Kuala Mandor B, khususnya masyarakat di Parit Marianan dan sekitarnya, karena mendapat kunjungan langsung dari Bupati Kubu Raya beserta rombongan, Selasa (30/6). Rusman Ali mengatakan, Ramadan adalah bulan penuh berkah, yang men-

gajarkan semua insan yang beriman kepada Allah untuk berbagi dengan sesama, sebagai perwujudan kecintaanya kepada Allah, menjalin silaturahmi dan menjaga keharmonisan. “Bulan Ramadan yang penuh berkah mengajarkan kita untuk saling berbagi kepada sesama. Salah satu indikator berkah

adalah, keberadaan kita di tengahtengah masyarakat dapat memberikan manfaat pada orang lain, baik itu dalam bentuk tingkah laku, keikhlasan dalam membantu untuk meringankan pekerjaan orang lain dan berbagi atas rezeki yang diperoleh dengan demikian akan berdampak pada saling menghormati dan terciptanya kebersamaan,” ucap Rusaman Ali. Keindahan berbagi menurutnya, akan dapat membawa setiap orang pada keberkahan Ilahi. Sebab, berbagi akan membangun silaturahmi, memudahkan rezki, menjalin kebersamaan, keharmonisan, dan akan menjauhkan setiap orang dari sikap yang tidak dikehendaki Allah. “Kita mengharapkan momentum Ramadan menjadi momentum yang baik bagi kita semua untuk membangun komunitas masyarakat yang harmonis, membangun sikap kebersamaan dan menciptakan toleransi di masyarakat. Jika kita bersama-sama dan harmonis akan memudahkan kita untuk merancang program-program pembangunan bagi Kubu Raya,” ungkap Rusman Ali. Keindahan berbagi itu dicontohkan Rusman Ali dan jajarannya dengan memberikan sebagian rezekinya kepada kaum duafa di Desa Kuala Mandor A. Bantuan tersebut diserahkan Sekda Kubu Raya, dr Nursyam Ibrahim didampingi Wakil Bupati Kubu Raya, Drs Hermanus. (sul)

Kursi Rakyat DPP Tak Mengusung Kader Sendiri

PAC PDIP Segel Sekretariat DPC

Jimly Asshiddiqie. JPNN

Tak Seseram yang Dibayangkan Jakarta-RK. Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie mengaku optimistis pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan berjalan lancar dan aman. Pasalnya, dari kunjungan ke sejumlah daerah yang dilakukan dalam beberapa waktu terakhir, suasana kondusifitas terasa begitu kuat. “Saya sudah keliling Indonesia dalam acara sosialisasi (kode etik,red). Saya punya kesan pilkada ini lancar, Insya Allah, tidak seperti dikhawatirkan. Pilkada ini tidak lebih berat dari [emilu kemarin (Pemilu 2014, red),” ujar Jimly pada pertemuan tripartit, DKPP Bawaslu dan KPU, Rabu (1/7) sore. Menurut Jimly, memang secara teori pilkada langsung lebih rentan munculnya potensi konflik. Karena hiubungan emosional antara calon dengan pendukung lebih dekat. Tapi ia menegaskan, pandangan tersebut hanyalah sebuah teori, bukan praktik di lapangan. “Jadi dalam praktiknya, itu tidak seseram yang dibayangkan. Namun begitu keamanan juga tidak boleh dianggap enteng. Harus tetap ditingkatkan,” ujar mantan ketua MK ini. Sementara itu di tempat yang sama, Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Polri. Dia yakin, pihak kepolisian sudah memiliki pemetaan terhadap potensi masalah. Dia pun berpendapat, potensi konflik mungkin saja terjadi baik ada pilkada maupun tidak ada Pilkada. “Yang menjadi tanggung jawab kami adalah bagaimana agar penyelenggara pemilu tidak menjadi sumber konflik,” ujar Husni. (jp)

Nanga Pinoh-RK. Sebanyak 11 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai PDI Perjuangan (PDIP) di Melawi menyegel sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Nanga Pinoh, Rabu (1/7). Tindakan itu merupakan bentuk kekecewaan mereka atas isu yang beredar melalui Blackberry Messenger (BBM), tentang rekomendasi dari DPP PDIP terhadap calon bupati dan wakil bupati Melawi bukan kader PDIP. “Penyegelan jam 09.00 Wib tadi (kemarin). Kami mendapat isu surat rekomendasi melalui BBM yang bunyinya bahwa Panji dan Dadi sudah direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai pasangan calon yang diusung PDIP. Bahkan sudah melakukan sekolah partai. Tujuan surat rekomendasi itu ke DPC PDIP Melawi. Sementara kami dari PAC tidak ada diberi kabar, maka kami segel sekretariat. Sebetulnya kami mengharapkan, ada tiga kader terbaik PDIP Melawi, yakni Kluisen, Malin dan Muchlis yang diusung DPP PDIP,” kata

Awang, Ketua PAC PDIP Belimbing, ketika ditemui di kediaman Ketua DPC Melawi untuk menyelesaikan persoalan itu. Awang mengatakan, ketika Munas PDIP di Bali, Megawati mengatakan, calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung PDIP hanya kader PDIP. “Megawati ngomong saat Munas di Bali mengatakan, tidak boleh ada pasangan calon yang diusung, apabila bukan kader PDIP. Namun kenyataannya ini boleh, makanya kami kecewa,” kesalnya. Awang menegaskan, jika memang surat rekomendasi itu dikeluarkan, maka para PAC PDIP yang ada di Melawi akan menarik diri alias mundur. “Mesin partai akan kami matikan. Itu kalau memang benar surat rekomendasi dukungan diberikan kepada calon selain kader PDIP,” tegas Awang. Ketua DPC PDIP Melawi, Drs Kluisen mengaku baru mengetahui kalau sekretariat PDIP Melawi di segel. Dia juga mengaku belum mengetahui secara detail persoalan

sebenarnya. “Katanya sih karena persoalan isu rekomendasi DPP PDIP kepada pasangan Panji-Dadi. Nah, tujuan surat itu ke DPC. Padahal kami sendiri belum menerima surat rekomendasi surat itu hingga saat ini. Makanya saya akan memanggil para PAC itu dan menyelesaikan persoalan ini,” kata Kluisen ditemui di kediamannya. Kluisen mengatakan, kalaupun pengurus PAC kecewa dengan isu tersebut, seharusnya jangan main segel sekretariat. “Saya akan bicara dan meminta agar penyegelan itu dibuka. Saya juga akan melaporkan kejadian ini ke DPD PDIP Kalbar,” ancamnya. Kluisen juga menyampaikan, jika isu surat rekomendasi itu memang benar, maka dirinya selaku Ketua DPC akan legowo menerima keputusan DPP tersebut. Sebab itu sudah amanah partai yang harus dilaksanakan di tingkat bawah. “Jika memang benar, kita legowo menerimanya. Karena memang amanah partai,” ungkapnya. (aji) Sekretariat DPC PDIP Melawi di segel oleh 11 Ketua PAC di Melawi. S

UKARTAJI

Bilang Reshuffle Sebelum Lebaran

Priyo Budi Santoso

Jakarta-RK. Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Priyo Budi Santoso menangkap sinyal Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini akan melakukan reshuffle kabinet. “Dalam bahasa tubuhnya, presiden sudah dalam posisi reshuffle kabinet dan itu bisa saja sebelum lebaran ini atau, selambat-lambatnya dalam kesempatan pertama usai lebaran,” kata Priyo

Budi Santoso, di Gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (1/7). Karena itu, ujar mantan Wakil Ketua DPR RI ini, tidak perlu lagi Jokowi didorongdorong melakukan reshuffle, sebab reshuffle sudah jadi kebutuhan. Kalau dalam reshuffle nantinya Jokowi juga melibatkan partai pendukung, menurut Priyo, itu juga kehendak alam. “Kalau ti-

dak libatkan partai pendukung, saya pandang Jokowi ceroboh. Mendengar masukan dari partai pendukung wajar saja,” ujarnya. Hal yang sangat menarik akan terjadi jika Jokowi mengajak Koalisi Merah Putih (KMP) ke dalam kabinet. “Ini sangat menarik. Sebab dua blok besar yang berseteru di DPR sudah mencair dan sangat mungkin masuk kabinet,” pungkasnya. (jp)


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Kamis, 2 Juli 2015

6

Diterjang Tsunami Asteroid

Hanna Bouveng

Benjamin Wey

Pelecehan Seks, Gadis Swedia Diberi 18 Juta Dolar

Inggris Terancam Hancur INGGRIS menjadi salah satu negara yang terancam hancur karena Tsunami Asteroid. Tsunami ini disebut berisiko menewaskan ribuan orang yang tinggal di dekat pantai. Ini bukan mengada-ada. Peringatan tersebut diungkap oleh para ilmuwan bertepatan dengan Asteroid Day, 30 Juni. Tim peneliti dari University of Southampton telah mengembangkan alat yang memprediksi mana asteroid yang mungkin akan jatuh ke Bumi dan apa dampaknya. Disebutkan, ada sekitar satu juta asteroid di tata surya ini dan 13.000 di antaranya telah ditemukan. Dan dari angka itu, 500 dari asteroid memiliki potensi menyerang bumi. Satu dari mereka, memiliki potensi untuk menghapus seluruh negeri. Sebuah laporan di tahun 2013 menyebutkan, sebuah asteroid dengan lebar hanya 19 meter yang mendarat di Rusia, telah melukai 1.500 orang. Namun itu bukan satu-satunya risiko. Jika asteroid jatuh ke laut, maka akan memicu tsu-

nami yang bisa menghancurkan bagian besar pantai di seluruh dunia. Dalam penelitiannya, tim dari Southampton ini menggunakan sebuah software yang mereka beri nama ARMOR. Alat tersebut telah menghitung, bahwa meskipun Inggris tidak berada di jalur tembak dari asteroid yang dikenal berbahaya itu, namun dampaknya akan ada dari Laut Utara atau Samudra Atlantik. “Ancaman asteroid adalah nyata dan dapat memiliki konsekuensi bencana,” kata peneliti Clemens Rumpf, seperti dikutip dari Mirror, Selasa (30/6). “Ketika sebuah asteroid menyerang salah satu masalah terbesar adalah tsunami. Inggris adalah sebuah pulau dengan banyak pantai, dan banyak orang yang tinggal di sana sehingga risiko ini akan mengancam Inggris,” imbuh Rumpf. Para ilmuwan berharap seluruh pihak termasuk PBB segera membuat rencana dan aksi untuk mengantisipasi Tsunami Asteroid ini.

”Ini merupakan risiko yang nyata,” kata Dr Hugh Lewis, Dosen Senior di Aerospace Engineering, di University of Southampton. ”Software baru ini tidak hanya memungkinkan untuk melihat di mana dampak yang mungkin terjadi, tetapi kami juga mensimulasikan apa yang mungkin terjadi jika kita mencoba untuk menangkis itu, seperti dengan menggunakan pesawat ruang angkasa untuk memberikan dorongan lambat di ruang angkasa,” katanya. Asteroid besar terakhir yang melanda bumi adalah di Tunguska pada tahun 1908. Ini terhempas ke planet dengan kekuatan 1.000 bom atom dan dilenyapkan seluas 830 mil persegi. Jika jatuh di London itu kemungkinan akan membunuh semua orang yang tinggal di dalam Kawasan M25, London. Penelitian dari Tim Southampton itu diumumkan Selasa (30/6), bertepatan dengan Hari Dunia Asteroid yang digagas oleh Brian May, gitaris Queen dan juga astrofisikawan. (adk/jpnn)

Bukan Tidak Mungkin Isu “Menteri Hina Presiden” Adalah Skenario Menyelamatkan Rini

Rini Sumarno

Jakarta-RK. Adalah sebuah kejanggalan serangan membabi buta kader PDIP terhadap Menteri BUMN Rini Soemarno mengenai dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi. Pasalnya, Rini dikenal sebagai orang kepercayaan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Maka menjadi tak masuk akal jika para kader PDIP menyerang Rini, karena itu sama halnya tak menghargai Mega. “Rini Soemarno salah satu orang rekomendasi Megawati dari mulai di Tim Transisi hingga menjadi menteri di Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK. Dan saat ini kader PDIP ramai-ramai ingin menjatuhkan Rini, ada apa sebenarnya apakah ini ada faktor kesengajaan yang dibuat atau tidak?” kata Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha, dalam rilisnya (Rabu, 1/7). Panji menjelaskan, dalam politik tidak ada yang

Masjid di Perut Freeport

SUASANA shalat maghrib di dalam Masjid Baabul Munawar yang berada di perut bumi di lokasi pertambangan PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Timika, Papua. Masjid yang dapat menampung 250 jamaah ini berdiri berdampingan dengan Gereja Oikumene Soteria, sebagai simbol toleransi di Indonesia. RMOL

tidak mungkin. Dan bukan tidak mungkin juga upaya menjatuhkan Rini adalah cara untuk menyelamatkannya, karena Rini dinilai sudah melaksanakan misinya dengan baik, yakni menyepakati berbagai mega proyek dengan aseng dan asing. Terakhir, Rini meminjam sebesar Rp 650 triliun dari China untuk BUMN Indonesia. Dan menjalin kerja sama e-government antara PT Telkom Indonesia dengan SingTel (Singapura). ”Publik jangan terbawa arus dinamika politik praktis yang dimainkan oleh ulah para politikus yang dinahkodai partai. Dan jika benar ini adalah skenario penyelamatan Rini Soemarno, artinya pemerintah sudah tidak memiliki hati nurani! Siapapun nanti yang menggantikan Rini tidak akan bisa berbuat apa-apa. karena seluruh kontrak yang menguntungkan asing dan aseng pasti sudah ditandatangani,” tutup Panji. (Rmol).

AMERIKA SERIKAT - Seorang wanita asal Swedia yang menuntut mantan bos eksekutifnya di Wall Street dengan tuduhan melakukan pelecehan seksual, mendapat uang sebesar 18 juta dolar Amerika Serikat (AS) dari juri pengadilan federal di Manhatan, Senin waktu setempat. Hanna Bouveg, 25, menuntut Benjamin Wey sebesar 850 juta dolar AS karena menggunakan kekuasaannya sebagai pemilik New York Global Group untuk memaksa Bouveg melakukan hubungan seks sebanyak empat kali. Bouveg kemudian dipecat ketika bosnya mengetahui ia sudah memiliki kekasih. Dilaporkan Associated Press, para juri di pengadilan federal memberikan Bouveng 2 juta dolar AS sebagai pengganti kerusakan ditambah 16 juta dolar sebagai hukuman atas pelecehan seksual dan pencemaran nama baik. Namun pengadilan menolak tuduhan penyerangan yang dilontarkan Bouveng. Bouveng yang dibesarkan di Vetlanda, Swedia bersaksi bahwa segera setelah Wey menerimanya bekerja di New York Global Group, CEO perusahaan itu mulai memintanya untuk berhubungan seks dengannya. Dia menambahkan, Wey kemudian memecatnya enam bulan setelah Bouveng menolak segala kontak seksual dan Wey menemukan seorang pria berbaring di ranjang apartemen Bouveng. Ironisnya, pembayaran apartemen Bouveng itu turut dibantu oleh Wey. Pengacara Bouveng mengungkapkan, Wey juga berusaha memfitnah kliennya dengan menulis artikel di blognya yang menyebut Bouveng sebagai pelacur, tak bermoral, dan pemeras. Wey kemudian mengejar Bouveng hingga ke sebuah kafe di Stockholm pada April 2014. Bouveng bekerja di sana beberapa bulan setelah ia dipecat dari perusahaan milik Wey. Jaksa penuntut mengungkapkan pada juri pengadilan, bahwa tindakan Wey membawa pesan : ”Ke mana pun kamu pergi, apapun yang kamu lakukan, saya akan menemukanmu dan akan mendapatkanmu,” kata Ratney. (ray/jpnn)

Indomaret dan Alfamart penghasilan mereka merosot tajam, semenjak beroperasionalnya Alfamart dan Indomaret. Sebagai upaya penyelamatan terhadap pedagang kecil, sekaligus menyikapi laporan yang masuk, legislator PDIP ini meminta Alfamart dan Indomaret segera ditutup. “Saya minta Pemkot Pontianak untuk menutupnya. Karena pedagang kecil ini sudah banyak yang mengeluh atas keberadaan Alfamart dan Indomaret ini,” tegasnya. Terlebih, kata Satarudin, Alfamart dan Indomaret tidak mengantongi izin yang mewajibkan atau sebagai syarat mutlak dalam menjalankan aktivitas usaha. Munculnya kedua minimarket itu hanya instruksi dari Pemkot saja. Atas dasar itulah, tanpa harus pikir panjang dan tidak ingin usaha kecil gulung tikar. Makanya dia meminta Pemkot segera mengusir kedua minimarket itu dari wilayah Kota Pontianak. “Sudah banyak laporan yang masuk ke kita, selain itu mereka tidak melalui kajian sosial ekonomi. Itu harus melalui kajian yang matang sebelum menjalankan usaha,” paparnya. Jika peringatan keras ini tidak diindahkan Pemkot, Satarudin berjanji akan membawa permasalahan serius ini hingga ke Walikota Pontianak. Menurutnya, landasan atau payung hukum yang dibuat dan disetujui Pemkot, jangan sampai Pemkot sendiri yang melanggarnya. “Kalau Pemkot tidak mau menutupnya, berarti mereka melanggar aturan. Masak mereka (Pemkot) yang buat aturan, tapi malah mereka yang melanggarnya. Akan kami cek kebenarannya apakah kedua minimarket ini sudah mengantongi izin atau tidak,” tegas Ketua DPRD Kota Pontianak ini.

Laporan: Gusnadi Editor: Hamka Saptono

Jangan Tamak! Kosa kata tamak tidak pernah berkonotasi positif karena menyebabkan terjadinya dampak negatif di dalam masyarakat, seperti ketimpangan sosial ekonomi yang pada akhirnya akan menyuburkan kriminalitas. Ada orang yang meraup harta kekayaan sebanyak-banyaknya sementara orang lain dibiarkan menjadi penonton. Tamak termasuk penyakit sosial karena biasanya pribadi yang tamak bukan hanya rakus dan serakah tetapi biasanya juga pelit, kikir, sombong, angkuh, dan memiliki ambisi berlebihan dan perilaku yang melampaui batas. Di samping menyebabkan orang lain sengsara, tamak juga umumnya membuat pelakunya tersungkur dalam kehinaan yang amat memalukan. Dalam Al-Qur’an ditampilkan sejumlah raja digjaya tetapi tamak yang berujung kehinaan karena serakah. Fir’aun, Tsamud, Namrud, ‘Ad, Abrahah, dan sejumlah tokoh lain merasakan kekecewaan di akhir hayatnya karena keserakahan. Tokoh dan pemimpin dunia kontemporer juga tidak sedikit jumlahnya berakhir dengan kehinaan karena keserakahan. Tamak artinya kehendak nafsu untuk memiliki seluruh potensi yang ada di dalam masyarakat tanpa peduli orang lain yang juga membutuhkannya. Ia ingin memiliki semua potensi itu dengan berbagai cara, termasuk cara-cara yang tidak wajar dan tercela. Para filosof juga mencela dengan keras sifat ketamakan. Filosof St. Augustine (354-430) mengidentifikasi ke dalam tiga kategori, yaitu keserakahan kekuasaan, keserakahan seksual, keserakahan harta benda. Keserakahan pertama berpotensi melahirkan anarki dan tirani. Keserakahan jenis kedua berpotensi melahirkan kejahatan kesusilaan dan melemahkan keturunan. Keserakahan ketiga menjadi cikal bakal lahir dan berkembangnya sistem kapitalisme. Sebelum kapitalisme lahir, keserakahan manusia terhadap harta benda merupakan perbuatan yang tidak terpuji. Bahasa agama dan bahasa filsafat sampai abad pertengahan masih memandang kapitalisme itu sebagai dosa dan aib yang harus dijauhi. Belakangan berpisah antara pandangan agama dan filsafat. Filsafat cenderung memberikan pembenaran terhadap pemilik modal untuk meraup keuntungan lebih besar tanpa memperhatikan kaedah-kaedah moral. Sebaliknya agama moralitas harus menjadi dasar di dalam berbagai kepemilikan dan produktifitas. Milik pribadi dalam masyarakat tradisional bukan sekadar sumber pendapatan tetapi lebih memiliki fungsi sosial dan penggunaannya selalu dibatasi oleh kepentingan-kepentingan sosial dan keperluan negara. Karena itu, menurut sejarahwan R.H. Tawney, sampai abad pertengahan konsep kepemilikan pribadi atas harta tidak begitu popular.

*Mantan Wakil Menteri Agama RI


Sambungan

Rakyat Kalbar

Kamis, 2 Juli 2015

Kajari: Bawa Data Lengkap “Saya dan kawan-kawan siap diperiksa. Inikan kewajiban kejaksaan dan kepolisian,” ujarnya. Doing mengatakan, pihaknya akan terbuka apabila diperiksa. Namun, terkait data khusus, ia meminta supaya penegak hukum bergerak sesuai mekanisme. ”Kalau data khusus diminta, Kejaksaan harus mengeluarkan surat permintaan. Misalnya, perlu data ke kami, kirim surat dulu. Kami tidak akan tertutup,” ucapnya. Banyaknya pihak yang meminta supaya kejaksaan memeriksa PLN, diakui Doing, sebagai hal baik. ”Saya juga tidak menjamin staf saya jujur semua. Saya malah mengajak masyarakat, apabila bisa membuktikan atau menangkap oknum PLN yang ingin memperkaya diri, saya sendiri yang akan memberikan hadiah,” tutur Doing, seolah menantang balik. Terpisah, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya, juga mendesak PLN memaparkan sejelas-jelasnya kepada masyarakat. Pemadaman listrik yang terjadi di

Masyarakat Anti Pembodohan (FMAP) besutan Ibnu Utomo meminta Kejari Pontianak segera memeriksa orang dalam PLN Area Pontianak dan Kalbar yang diduganya memainkan solar dan oli bekas mesin penggerak listrik. Alasan Ibnu, pemadaman listrik di bulan Ramadan selalu terjadi. Menurut dia, Kejari Pontianak seharusnya sudah menaruh curiga ada indikasi penyimpangan atas ‘rutinitas’ pemadaman tersebut. Kasi Intel Kejari Pontianak, Agussalim, selanjutnya menyatakan, pihaknya begitu terbuka. “Kita akan terima, siapapun yang memberikan informasi. Namun, kalau datang ke kantor dalam jumlah yang banyak, dalam hal ini demo, diharapkan untuk memberitahukan kepada kepolisian. Sehingga demo atau unjuk rasa di kantor kita legal,” tuturnya. Ahad lalu, 28 Juni 2015, Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum PT PLN Wilayah Kalbar, Doing juga tegas menyatakan siap diperiksa kejaksaan maupun kepolisian.

Sawah Fiktif

Kalbar merupakan barang usang yang tak pernah genah. ”Ini sudah menjadi permasalahan dari tahun ke tahun,” kata dia usai buka bersama dan silaturahmi masyarakat besutan Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Oedang, di Masjid Raya Mujahidin, kemarin. Christiandy juga menyinggung dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang hingga kini tak kunjung selesai. ”Saat ini hanya PLTD (Diesel) saja. Dan ini PLN mengakui masih kurang daya listrik, sehingga kita minta kepada PLN untuk cepat merealisasikan dua PLTU itu,” ujarnya. Tutup Christiandy, ”Kita tidak bisa mencampuri terlalu jauh. Ini bukan proyek Pemda tetapi proyek PLN. Sehingga, kita hanya bisa mendesak dan permasalahan (pemadaman,red), kita juga tidak mau terus-terusan terjadi”.

Laporan: Achmad Mundzirin dan Deska Irnansyafara Editor: Mohamad iQbaL

Ramadan Politik Daerah (Pilkada) serentak, Ketapang, Sambas, Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu. Para Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah sepertinya memahami itu. Dan kekhawatiran memanfaatkan momen Ramadan untuk meraup simpati dan suara, sepertinya bukan sesuatu yang berlebihan. Beberapa calon sudah mulai mendekati konstituen, menggalang kekuatan guna memuluskan keinginan menjadi kepala daerah. Hal ini bisa kita lihat dari adanya para calon atau Balon yang menggelar buka puasa bersama, tarawih berjemaah atau safari Ramadan. Bukan bermaksud menilai niat seseorang, namun seperti masyarakat kebanyakan, bagi saya sepertinya ada gejala ‘kurang sehat’ di sini. Kepentingan yang dibungkus religiusitas. Padahal sebelumnya, para calon atau Balon, terutama yang baru muncul, boleh jadi tidak pernah menggelar hal serupa ketika Ramadan. Dari sini saja, kita bisa memperoleh hipotesa (dugaan sementara) soal apa yang saya sebutkan di atas. “Saya tahu sekarang, politik itu seperti-

Sementara politik seringkali diasosiasikan dengan kekuasaan, intrik, dan penuh kepentingan. Tidak ada politik tanpa kepentingan dan kekuasaan. Sekali lagi, itulah alasannya mengapa saya kesulitan menetukan judul tulisan ini. Manuver politik–katakanlah demikan–bisa sangat ditentukan dengan adanya momen tertentu. Momen tersebut bisa diciptakan atau datang dengan sendirinya. Tetapi apapun itu, suatu momen amat sering dimanfaatkan untuk tujuan tertentu, lebih-lebih lagi dalam politik. Kita tentu masih ingat peristiwa ’98, kejatuhan Orde Baru. Momen tersebut sangat merubah arah perjalanan dan perpolitikan bangsa. Dan pada akhirnya berimbas pada hampir setiap kebijakan-kebijakan pemerintah, yang tentu tidak bisa dirinci dalam tulisan ini. Tetapi kita bisa merasakan perbedaannya. Saat ini, kita sedang di bulan Ramadan. Bulan suci yang menuntut kesucian dalam niat dan perilaku sehari-hari. Bersamaan dengan Ramadan kali ini pula, suhu politik di beberapa daerah sedang hangat-hangatnya, menyusul digelarnya Pemilihan Kepala

nya tidak ada yang namanya amal (dengan niat tulus). Semuanya pasti ada maunya. Kita berbuat baik pasti supaya dipilih,” kata seorang teman yang juga politisi pada saya. Banyak lagi ungkapan-ungkapan serupa yang saya dengar langsung dari politisi, seperti “Politik itu bukan bagaimana caranya menang, tetapi bagaimanapun caranya harus menang”. Namun saya tak mau mengeneralisir semua politisi. Saya percaya masih ada politisi yang baik. Meski sesungguhnya poin saya bukan di situ. Bukankah sebaiknya Ramadan dijadikan momen bagi para politisi itu untuk lebih ‘menahan diri’ sebagaimana makna puasa itu sendiri? Ramadan sejatinya merupakan fasilitas dari Allah Swt, agar manusia yang ‘membumi’ ini bisa sedikit menoleh ‘ke langit’. Manuia mesti menyadari bahwa apapun niat kita, tidak peduli apapun ‘bungkusnya’ akan tetap diketahui oleh Yang Maha Mengetahui. Dan setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang diniatkan dan diperbuatnya sekecil apapun (dzarrah) itu. (Kiram Akbar)

Penjahat Tidak Libur menegaskan, dinas terkait atau bahkan kepala daerah seharusnya menegur mereka. “Kita mempertanyakan kenapa sampai mengambil kebijakan libur? Perhubungan Provinsi yang menaungi jembatan timbang itu harusnya berkoordinasi dan mencari sebab kenapa sampai petugasnya libur razia selama Ramadan. Kami sangat menyayangkan hal itu,” ungkapnya. Seperti diketahui, bukan rahasia lagi, operasional jembatan timbang di bawah naungan Dishub Kalbar itu sarat pungutan liar (Pungli). Saat dikunjungi wartawan, Kamis (25/6), petugas di sana sempat kelabakan lantaran banyak sopir yang diperiksa hendak menyelipkan sejumlah uang ke petugas tanpa menghiraukan berat angkutan. Terhitung dua sopir truk yang diperiksa hendak menyelipkan sejumlah uang kepada petugas.

Yang lebih penting lagi, pengawasan masuknya barang illegal jelang Idul fitri juga salah satunya di sana. “Wajar saja jalan di Kota Pontianak menjadi rusak, dan barang ilegal dapat masuk dengan bebas. Jembatan timbangnya libur satu bulan. Seharusnya meningkatkan pengawasan, kok malah libur selama Ramadan,” ketus Yuli kepada Rakyat Kalbar, di kantor DPRD Pontianak, Rabu (1/7). Maman, sapaan karib Yuli, menjelaskan penjahat tidak libur selama puasa. “Penyelundup berotak jahat bisa leluasa karena kurangnya pengawasan, sehingga barang ilegal seperti Narkoba dan barang Malaysia maupun barang berbahaya lainnya bisa lolos,” tegasnya. Sembari tertawa kecil, Maman mencibir kinerja petugas-petugas jembatan timbang yang tidak razia selama satu bulan penuh. Ia

Namun, barangkali karena ada sejumlah wartawan, pengemudi tersebut diinstruksikan dengan cara berbisik oleh Sang Petugas yang berpakaian biru muda ala pegawai Dishub agar duit itu tak diberikan. Tak diketahui apakah KIR atau surat-surat lainnya dari Si Sopir benar-benar lengkap. “Sudah, jalan, jalan saja terus,” kata salah seorang petugas sambil berbisik kepada sopir truk yang hendak mengeluarkan uang kisaran Rp5 ribu, kira-kira dua lembar. Kebijakan libur saat puasa diambil Kepala UPLLA Wilayah 1, Ade Syukri, setelah terjadi peristiwa memalukan tersebut. Bisa jadi, Ade sedang membenahi mental anak buahnya atau justru tengah meredam desas desus Pungli di jembatan timbang tersebut.

Laporan: Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

IDC 978 (BISA LIPAT) ELECTRIC BIKE

TREADMIL MOTORIZED IDC 338

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

6.850

Hanya

6.388 Ribu

4.588 Ribu

7.388 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

65 % + 0 %

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

18.650

Hanya

IDC 7296 (6 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

disc up to

30 JUNI S/D 6 JULI 2015

Hanya

8.550

B000M SALE + Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

18.950

Hanya

7.688 Ribu

ELECTRIC BIKE IDC 688 ( NEW ) GARANSI SPEKSIFIKASI :

9.550

9.750

Hanya

Hanya

3.788 Ribu

3.688 Ribu

KECEPATAN DAYA TEMPUH BEBAN MAKSIMUM

: 35 KM/JAM BATERY/ACCU : 48V/12 A : 45 KM WAKTU CHARGER : 6 SD 8 JAM : 150 KG WARNA : MERAH & PUTIH

8.350

Hanya IDC 838 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

5.588 Ribu

SIX PACK CARE

8.950

Hanya

1.950

Hanya

3.388 RB

1.188 Ribu

GO GREEN QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS : 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

MARHABAN YA RAMADHAN

7

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

MEGA MALL LANTAI DASAR DEPAN BODY SHOP TGL 30 JUNI SD 6 JULI 2015 GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI ATAS SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 30 JUNI SD 6 JULI 2015

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1436 H

Hutan belukar yang sudah diubah menjadi lahan tertata mencapai 4.000 hektar. Yang sudah dicoba ditanami padi mencapai lebih dari 1.000 hektar. Padi hasil tanaman pertama ini tentu masih jauh dari memuaskan. Dan memang, secara ilmiah (dan ini sudah diketahui sejak awal), sawah baru itu baru akan menghasilkan padi secara baik setelah tahun keempat. Mengapa? Sifat tanahnya harus terus diperbaiki. Penyakit-penyakit yang tersimpan di tanah itu harus dibersihkan dari tahun ke tahun. Tata airnya harus terus disempurnakan. Keasaman tanahnya harus terus disesuaikan. Penanggungjawab proyek ini adalah PT Sanghyang Seri, BUMN bidang pangan. Dana pengabdian beberapa BUMN untuk pembukaan sawah fiktif ini, eh sawah baru ini, dikirim ke Sanghyang Seri. Tidak ada yang dikirim ke, misalnya, kementerian BUMN atau ke alamat lain. Kontrak-kontrak pengerjaan sawah itu, negosiasinya dan pembayarannya, semua dilakukan antara PT Sanghyang Seri dengan para kontraktor BUMN sendiri. Tidak ada campur tangan kementerian. Tiga kali saya meninjau sawah itu. Salah satunya saya ke sana sendirian tanpa memberitahu siapa pun. Saya harus melakukan evaluasi berdasarkan kenyataan di lapangan. Kemampuan manajemennya pun saya evaluasi. Saya pernah marah besar saat meninjau lokasi tersebut “Mengapa tidak ada pintu air? Pintu air kan pintu pernafasannya?,” tanya saya. “Tidak boleh pak,” jawab pimpinan Sangyang

Seri yang mendampingi saya. “Siapa yang melarang?” “Orang PU, pak,” katanya. “Karena PU sudah punya program akan membangun pintu air tersebut”. “Kapan?,” “Tahun depan, pak.” Saya tidak puas dengan jawaban itu. Manajemen yang tidak berani menerobos birokrasi seperti itu saya anggap manajemen yang lemah. Semula saya ingin sawah baru ini sekaligus bisa jadi tonggak kebangkitan Sanghyang Seri setelah bertahun-tahun terpuruk oleh berbagai kasus korupsi. Kita malu di negara yang ingin berswasembada pangan BUMN bidang pangannya sangat lemah. Rupanya tubuh SHS sudah terlanjur sangat lemah. Karena itu saya putuskan proyek sawah baru ini dialihkan ke BUMN raksasa, PT Pupuk Indonesia. Peralihan ini pun terhambat birokrasi. Memakan waktu berbulan-bulan. Kegiatan di lapangan slow-down. Rumput mulai tumbuh lagi. Setelah peralihan beres, PT Pupuk Indonesia mulai menanam lagi. Secara bertahap. 100 hektar dulu. Dievaluasi. Lalu tanam lagi. Hasilnya kian baik. Saya memang yakin PT Pupuk Indonesia mampu. Lalu saya berhenti menjadi menteri. Kini saya hanya bisa berharap proyek ini diteruskan. Siapa pun menterinya. Ribuan petani di sana sudah sangat menanti…. *Rabu, 1 Juli 2015

Tanya Klaim Asuransi hanya menanyakan proses pencairan jaminan asuransi kematian almarhum ayahnya. “Instalatir ini (almarhum ayahnya), tahunya hanya mengharapkan uang asuransi saja. Kalau sudah ajal tidak ada yang tahu, entah di mana dan kapan waktunya, mungkin di tempat lain pun kena,” kata Firman ditemui di kantor FRKP di Jalan Purnama, Gang Purnama 9, Pontianak Selatan. Diceritakan Firman, dia datang ke Koperasi Karlina yang dinaungi PT PLN Pontianak di Jalan Ahmad Yani I, hanya menanyakan asuransi yang dulu pernah dijanjikan oleh Koperasi Karlina kepada Supriyadi Pujino sebelum meninggal. Firman tak menyangka mendapat perlakuan kasar dari petugas koperasi. “Ayah saya pernah diminta mengisi formulir dan data oleh koperasi. Kemudian data (juga) dikasihkan, tapi tidak diurus oleh petugas koperasi,” katanya. Diceritakan Firman, ayahnya meninggal akibat kecelakaan kerja, tersengat aliran listrik saat melakukan pemasangan kilometer di Perumahan Alea Kompleks Arikarya Indah 4, Pontianak Selatan. Firman dan ayahnya bekerja sebagai instalatir sudah lebih dari dua tahun. PLN bukannya berempati dengan nasib keluarga Firman, sebaliknya koperasi PLN malah melempar balik pertanyaan-pertanyaan yang tidak penting dan tidak ada hubungannya dengan kepentingan asuransi. “Kenapa waktu kerja tidak dipasang dari bawah dulu kabelnya baru ke atas. Saya bilang posisi rumahnya susah. Ditanya lagi kenapa tidak pakai sepatu, saya bilang kami pakai sandal saja. Tapi bukan itu (intinya). Biasa-biasa pakai sandal tidak juga ada kejadian,” sesal Firman menirukan ucapan petugas koperasi. Selain uang asuransi, Firman juga menuntut sisa pembayaran uang yang belum dibayarkan oleh vendor (bos yang menyewa tenaga almarhum ayahnya) sebesar Rp900 ribu. Namun sejak kematian ayahnya, uang tersebut belum juga dibayar. Pihak keluarga hanya dijanjikan akan diberikan tambahan uang santunan dari vendor. “Saya ketemu Pak Yanto, saya minta kebijaksanaannya. Katanya itu masih diurus, nanti pembayaran uangnya akan dilebihkan, ditambah dengan uang santunan jadi Rp2,5

juta. Dan menurut Pak Yanto uang yang Rp2,5 juta itu tinggal Rp1,5 juta lagi, karena sudah dia berikan Rp1 juta pada saat datang ke orangtua saya usai pemakaman. Saya bingung, padahal waktu itu dia bilang uang ini santunan pribadi,” heran Firman. Staf Bagian Administrasi Asuransi Koperasi Karlina PT PLN Kota Pontianak, Jumadil menjelaskan, almarhum Supriyadi Pujiono tidak mendapatkan asuransi kematian karena statusnya dalam pekerjaan. Supriyadi Pujino kata Jumadil, bukan merupakan tenaga outsourcing, melainkan hanya sebagai karyawan atau buruh harian lepas yang dikontrak oleh salah satu vendor (penyedia jasa) PT PLN Kota Pontianak. “Kalau outsourcing, kerja tidak kerja, cuti misalnya mereka tetap dibayar, digaji perbulan standar UMK. Berbeda untuk buruh harian lepas, kalau ada kerja mereka kerja, kalau tidak ada, tidak kerja, seperti umpamanya kita mengupah tukang. Buruh harian lepas ini dibayar sebesar Rp25 ribu Per-KWh, tidak dapat asuransi,” ungkap Jumadil. Logikanya, lanjut Jumadil, jika yang bersangkutan terdaftar dalam asuransi, maka uang penghasilannya akan dipotong untuk asuransi. Jumlahnya pada umumnya sebesar 0,4 persen dari gaji. Namun hal itu tidak dilakukan, dan almarhum selalu menerima full hasil pekerjaannya. “Terkecuali yang bersangkutan mengurus secara pribadi ke BPJS atau Jamsostek, walaupun bulan di bawah koperasi, kita bisa bantu untuk mengurusnya,” papar Jumadil. Menurutnya, jika terdapat salah seorang buruh lepas yang mengalami kecelakaan kerja, dari pihak koperasi tetap akan memberikan uang santunan seadanya, sebagai bentuk kemanusiaan. Selebihnya akan menjadi tanggungjawab vendor. “Kita juga akan membayarkan uang sisa pekerjaan yang belum selesai,” ujarnya. Jumadil menyangkal ketika disinggung bahwa Supriyadi Pujino pernah dimintai mengisi formulir dan menyetor data untuk dibuatkan asuransi, seperti yang disampaikan Firman. “Karyawan di sini ada 21 orang, kalau ada (form dan data itu) tetap masuk ke saya, pasti akan diurus. Misal ada perubahan data dan segala macam, tetap diurus. Setahu saya datanya tidak pernah masuk,” tegas Jumadil.

Simpan Uang di Bank Itu “Kami jelas korban, tidak ada polisi mengatakan kami lalai,” kata Abdul Rahman. Imbuh dia, “Ini tinggal 7 hari lagi kami harus mengembalikan uang. Sedangkan uang yang kami simpan di Bank Mandiri hilang. Bank Mandiri tidak mau bertangungjawab”. Menurut Abdul Rahman, karena kasus sudah ditangani Polda Sumsel, ia dan istrinya bingung mau bertanya ke siapa lagi. “Yang jelas kami akan kejar Polda Kalbar, karena menurut Samad, pihak Bank Mandiri, bukti ada di Polda. Walaupun Polda sendiri bilang ada di Bank Mandiri,” keluh dia. “Kami minta keputusan. Bank Mandiri mau tanggung jawab atas uang kami yang disimpan terus hilang atau tidak?,” tambah Abdul Rahman. Senada, Sang Istri, Titin mengatakan, pelaku sudah ditangkap Polda dan polisi tidak menyatakan suaminya lalai dalam hal ini. “Pelaku udah ditangkap. Terus kami tidak lalai. Kami murni korban. Harusnya Bank Mandiri sudah mengganti uang kami,” tuturnya. Logika Titin sederhana, tidak rumit. Entah kenapa, ia bingung, pejabat Bank Mandiri tak berbesar hati mengakui kesalahan. “Uang hilang, pelakunya dapat. Ini berarti mencuri uang dengan cara merusak sistem. Jangan malu ngaku salah. Jangan pandang kami kaki lima, kami lalu ditelantarkan seperti ini. Dan tetap tidak mau mengganti uang kami yang hilang itu,” ulasnya. Titin juga sedih dengan anggota polisi yang berjaga di Bank Mandiri. Sebagai penuntut hak, ia dan suaminya malah diancam akan ditangkap. “Saya ini mau ditangkap kemarin, saat emosi dalam meminta tanggung jawab dari Bank Mandiri. Sampai-sampai polisi itu bilang ke saya, dia akan kerahkan anggotanya untuk menangkap saya,” terang dia, namun tak ingin membeberkan siapa anggota polisi tersebut. Imbuh Titin, “Saya ini korban, kenapa malah mau ditangkap? Uang kami hilang di Bank Mandiri, terus saya harus diamkan saja? Itu uang orang, kita nyimpan uang di bank itu supaya aman, bukan agar hilang”.

Titin kembali berkisah kejadian pada hari Senin (29/6) lalu saat dirinya mencak-mencak di Bank Mandiri. Ia melihat petugas Bank Mandiri berjualan pakaian. “Petugas Bank Mandiri itu ada menjual pakaian saat jam kerja. Bagaimana mereka bisa profesional. Kalau salah-salah tekan, apa tak melayang uang kita? Itu saya temukan di sana,” cerita dia. Titin tidak peduli, mau sebesar apa Bank Mandiri. “Mereka salah, bukan kami. Saya tidak takut mau ada siapa di belakang Bank Mandiri. Kecuali kami salah, pasti kami terima dengan perlakuan Bank Mandiri yang tak mempedulikan kami ini. Saya punya hakim yang adil, yaitu Allah SWT,” sedih nada suaranya. Karena memang duit Rp51 juta itu haknya, Abdul Rahman menyatakan, akan terus mendatangi Bank Mandiri untuk mempertanyakan uangnya yang hilang itu. “Saya akan terus menanyakan. Saya sudah diam selama ini. Tidak ini-itu. Kalau perlu saya setiap hari di Bank Mandiri,” ujarnya. Di balik kisah itu, ada cerita lain yang lucu. Dalam pertemuan di kantor pengacaranya, Abdul Rahman mengatakan, orang Bank Mandiri, Samad, akan menuntut salah satu media di Pontianak. “Saya protes kepada Samad. Ia yang menyatakan di koran bahwa kalau saya banyak belanja/ada transaksinya. Nah, Samad membantah mengatakan demikian, dia akan menuntut media itu. Dia yang ngomong, terus dibuatkan komentarnya di media, malah dia yang mau nuntut. Kan aneh ini,” seloroh dia. Sebelumnya, perwakilan Bank Mandiri, Galih dan Samad, ketika dikonfirmasi Rakyat Kalbar pada Senin (29/6) di kantor pengacaranya Abdul Rahman, menyatakan bahwa Head Area Manager Bank Mandiri Kalbar, Nanang Wisnugroho, akan mengundang seluruh media untuk memberikan penjelasan tentang permasalahan ini. Namun hingga kemarin tidak ada kabar atau tidak ada pemberitahuan lebih lanjut.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL


Lima Rekor Copa America yang Sulit Dipatahkan

SPORT

1. Penampilan Terbanyak Uruguay 2. Rekor Gol Argentina 3. Kemenangan Terbesar ( Argentina 12 v 0 Ecuador ) 4. Juara Beruntun ( Argentina 3 kali beruntun , 1945,1946,1947 ) 5. Pemain Tersubur Norberto Mendez (Argentina) dan Zizinho (Brasil) 17 gol

Rakyat Kalbar

Kamis, 2 Juli 2015

ARGENTINA 6  1 PARAGUAY

Messi-Di Maria Kememangan 6-1 yang diraih oleh Argentina atas Paraguay di babak semifinal Copa America 2015, Selasa (01/7) pagi tadi, tidak lepas dari peran dua pemain, Lionel Messi dan Angel Di Maria. Keduanya menjadi inspirator kemenangan Tango dalam pertandingan tersebut. Di Maria mencetak dua gol sementara Messi menjadi poros utama

FINAL PIALA EROPA U21 2015

Swedia Kalahkan Portugal Lewat Adu Penalti

permainan Argentina. Ketika diwawancarai TV Publica setelah pertandingan berakhir, baik Di Maria dan Messi menyatakan bahwa mereka gembira dengan hasil yang diraihnya. “Itu adalah pertandingan yang hebat, sedikit sulit setelah Paraguay mencetak gol, tapi kami bisa mengontrolnya dengan baik di babak kedua,” beber Di Maria. Messi menambahkan, jika keberhasilan tersebut diraih karena Albiceleste mampu memanfaatkan peluang yang didapat. “Kami tahu gol akan datang setelah kami dapat menyelesaikan sejumlah peluang yang kami punya. Kami sudah bermain di final Piala Dunia dan sekarang kami akan memenangkan turnamen ini,” ujarnya. Messi sendiri mendapatkan nilai hampir sempurna atas penampilannya di laga semifinal Copa America tersebut. Meski tidak mencetak gol di laga tersebu namun ia memberikan tiga assist yang berbuah gol dan atas kontribusi maksimal tersebut, bintang Barcelona mendapat nilai hampir sempurna, 9,5 dari 10 oleh media Inggris, Daily Mail. Berikut petikan ulasan mengenai penampilan sang bintang: “Membuat hat-trick assist, seorang pemain terbaik di dunia. Satu untuk Rojo, satu untuk Pastore, dan satu untuk Higuain. Namun kontribusi paling impresif adalah dribble yang berujung pada gol keempat Argentina...Messi menunjukkan bahwa ia tidak harus menjadi yang terbaik untuk mencetak gol - dan itu memang benar.” Performa bintang Barcelona itu semakin mengkilap lantaran telah memenangkan tiga trofi pemain terbaik alias MVP, dari lima pertandingan yang telah ia mainkan di Copa America 2015. Namun trofi tersebut sejatinya bisa menjadi empat, andai La Pulga menerima penghargaan yang diberikan padanya di laga perdana melawan Paraguay, sebagaimana dilaporkan AS. La Pulga belum lama ini ditunjuk sebagai pemain terbaik sepanjang 90 menit, kala Albiceleste menang 6-1 atas Paraguay di babak empat besar Copa pagi tadi. Anugrah ini membuatnya mengoleksi tiga trofi pemain terbaik, empat jika Messi tak ngambek atas hasil imbang yang diraih Argentina di laga perdana dan bersedia menerima trofi MVP dari panitia. Menariknya, meski tim asuhan Gerardo Martino membuat enam gol di laga pagi tadi, Messi tidak mencetak satu gol pun. Namun demikian, La Pulga terlibat secara aktif dalam memberikan assist atau menciptakan peluang berbahaya, yang akhirnya berbuah gol untuk Albiceleste. Argentina sendiri bakal menantang tuan rumah Chile di final Copa America 2015. (*)

Messi, Lima Laga Empat MVP Lionel Messi sudah memenangkan tiga trofi pemain terbaik alias MVP, dari lima pertandingan yang telah ia mainkan di Copa America 2015. Namun trofi tersebut sejatinya bisa menjadi empat, andai La Pulga menerima penghargaan yang diberikan padanya di laga perdana melawan Paraguay, sebagaimana dilaporkan oleh AS. Bintang Barcelona tersebut belum lama ini ditunjuk sebagai pemain terbaik sepanjang 90 menit, kala Albiceleste menang 6-1 atas Paraguay di babak empat besar Copa pagi tadi. Anugrah ini membuatnya mengoleksi tiga

trofi pemain terbaik, empat jika Messi tak ngambek atas hasil imbang yang diraih Argentina di laga perdana dan bersedia menerima trofi MVP dari panitia. Menariknya, meski tim asuhan Gerardo Martino membuat enam gol di laga pagi tadi, Messi tidak mencetak satu gol pun. Namun demikian, La Pulga terlibat secara aktif dalam memberikan assist atau menciptakan peluang berbahaya, yang akhirnya berbuah gol untuk Albiceleste. (*)

Costa Resmi Bersergam Munchen

Untuk pertama kalinya Swedia U21 menjuarai Piala Eropa U21. Mereka sukses mengalahkan Portugal U21 4-3 melalui adu penalti di final yang digelar di Eden Stadium (01/07). Portugal memasuki pertandingan ini dengan status favorit usai mengalahkan Jerman dengan 5-0 di semifinal. Dan mereka langsung mendominasi penguasaan bola. Tak berapa lama, Ricardo Pereira hampir membuka skor, tendangan rendahnya melebar.

Kemudian tendangan bebas jarak 25 meter yang dilepas Oliveira juga tidak menemui sasaran. Pertahanan dan disiplin yang ditampilkan Swedia selalu mampu menggagalkan serangan demi serangan Portugal. Tendangan jarak jauh kembali dilepas, kali ini oleh Raphael Guerreiro, skor masih 0-0 di babak pertama. Striker andalan Swedia U21, John Guidetti semakin sering beraksi pada 45 menit kedua. Berulang kali ia menyulitkan

pertahanan lawan, salah satunya ketika ia mencoba menyambar bola dari Kiese Thelin. Di luar dugaan, pelatih Portugal U21, Rui Jorge menarik keluar sang kapten, Oliveira di menit 54. Sejak saat itu permainan mereka tidak seperti menit-menit sebelumnya. Swedia sendiri terus memburu kemenangan dengan semakin tipisnya waktu normal. Guidetti kembali menebar ancaman empat menit waktu tersisa dengan melewati dua pemain lawan, tapi Jose Sa

berhasil menepis peluang tersebut. Tidak ada gol yang terjadi dalam 30 menit babak tambahan waktu, pertandingan pun harus ditentukan melalui adu penalti. Patrik Calgren melakukan penyelamatan atas eksekusi Ricardo Esgaio, namun Jose Sa mementahkan tendangan Abdul Khalili. Tapi Calgren kembali melakukan penyelamatan dengan menebak arah bola yang ditendang Will iam Carvalho dengan tepat. (*)

Teka-teki tentang masa depan Douglas Costa musim depan akhirnya terjawab. Pemain asal Brasil tersebut akhirnya resmi pindah ke jawara Bundesliga, Bayern Munchen. Sebelumnya transfer Douglas Costa tersebut memang mengalami tarik ulur yang cukup menyita waktu. Douglas Costa sempat mengaku bahwa Bayern dan pihak Shakhtar Donetsk belum mencapai kesepakatan, begitu juga pihak Bayern yang sempat ‘menahan’ proses transfer Costa. Namun lewat akun twitter resmi Shakhtar Donetsk, pihak klub mengumumkan bahwa Costa resmi pindah ke Bayern dengan biaya 30 juta euro setelah kedua klub mencapai kesepakatan pada Rabu (01/7) hari ini. “Shakhtar Donetsk dan Bayern Munchen telah mencapai semua kesepakatan yang dibutuhkan sebagai formalitas kepindahan Douglas Costa ke klub Jerman. Biaya transfer gelandang

Brasil itu adalah 30 juta euro,” demikian bunyi pernyataan resmi Shakhtar. “Shakhtar berterima kasih kepada Douglas untuk waktu yang telah dihabiskan bersama tim dan berharap dia sukses di klub baru.” (*)


Rakyat Kalbar Kamis, 2 JuLi 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

BP2T Main Teken Keluarkan Izin Usaha

Edi: Kalau Ganggu Ketertiban Umum, Cabut Izin Usahanya Pontianak-RK. Terkesan sembarangan mengeluarkan izin usaha, kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Pontianak disoroti rakyat dan wakil rakyat. Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin SH menegaskan, dikeluarkannya izin Stu-

dio Family Karaoke yang berdampingan dengan Rumah Sakit (RS) ProMedika di kawasan Pontianak Mall, Pontianak Kota menjadi insiden buruk kinerja Pemkot Pontianak. Halaman 15

EMPAT BOCAH SD DIDUGA DICABULI

Ilustrasi. Net

Pontianak-RK. Empat bocah Sekolah Dasar (SD) Kelurahan Banjar Sarasan, Pontianak Timur diduga diperlakukan tak senonoh oleh seorang kakek berinisial DA, 60, yang juga tetangga korban. Keempat bocah itu berinisial Ab, 11, kelas IV SD, Sa, 12, kelas V SD, Ma, 8, kelas I SD dan Ra, 7, baru mau mendaftar SD. Halaman 15

Polisi Datang, Ribuan Batang Belian Hilang

H Suarmadjat Dukung Minta RS ProMedika Pindah

Sintang-RK. Jajaran Polres Sintang melakukan mengecek ke lokasi penumpukkan ribuan kayu belian atau ulin milik Alip di Jerora. Ada yang aneh, ketika polisi tiba di lokasi, tumpukan ribuan batang kayu belian itu pun sudah tidak ada lagi di belakang kandang ayam milik Alip. Halaman 15

Astaghfirullah, Mengapa Ada Dewan Seperti Itu?

Komplotan Curanmor Kembali Dibekuk

Pontianak-RK. Pernyataan anggota DPRD Kota Pontianak H Suarmadjat ST yang meminta Rumah Sakit (RS) ProMedika harus pindah ke tempat lain karena berdampingan dengan Studio Family Karaoke, mendapatkan kecaman warga Kota Pontianak. Halaman 15

Penyelewengan Solar Aparat Sintang Diam Sintang-RK. Tidak hanya kayu belian atau ulin ilegal yang lepas dari pengawasan aparatur hukum Sintang. Distribusi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar juga perlu pengawasan tegas lembaga hukum. Potensi penyelewengan seyogianya diberantas. Penampung solar begitu mudah mendapat solar subsidi dari pengantre di SPBU, kemudian menjualnya kembali dengan harga mahal. Seperti kejadian Selasa (30/6) malam, mobil minibus berhenti saat melintas di jalan raya Sintang-Pontianak. Kendaraan bernomor polisi KB 1000 E itu penuh berisikan solar. Solar disimpan dalam jeriken. Solar itu baru saja diambil dari pengantre di salah satu SPBU berlokasi di Pal IV. Bahkan diakui sopir mobil pengangkut solar itu, Ketung, 26. Banyak cerita yang diungkapkannya. Dia mana mengambil solar dari pengantre merupakan hal biasa. Sudah kerap dilakukan. Hanya saja waktunya relatif. Terkadang dua hari sekali. “Tergantung pesanan,” kata Ketung. Halaman 15

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

RG beserta barang bukti di Polsek Ponsel. OCSYA ADE CP-RK

Pontianak-RK. Setelah meringkus RI dan DE, komplotan spesialis pencuri sepeda motor (Curanmor) dan pembobol rumah, kini Jajaran Polsek Pontianak Selatan menangkap satu lagi dari komplotan tersebut. Dia adalah RG warga di Gang Anugerah, Jalan Tebu, Kecamatan Pontianak Barat. Halaman 15


Sambas Terigas 10 Warung Kopi IPM THR Harus Dibayar Sebelum H-7 Lebaran PLN Targetkan Rakyat Kalbar

Kamis, 2 Juli 2015

SAMBAS

GI Beroperasi Sebelum Lebaran

kepada seluruh perusahaan,” ujar Agus di ruang kerjanya, Senin (29/6). Agus Supardan menjelaskan, ada empat poin dalam surat edaran menteri dan gubernur. Salah satunya, THR keagamaan yang diberikan kepada pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja 3 bulan secara terus-menerus atau lebih. Kemudian, ketentuan besaran THR keagamaan setiap pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terusmenerus atau lebih, sebesar sebulan upah. Sementara para pekerja yang mempunyai masa kerja 3 bulan, atau kurang dari 12 bulan diberikan secara proporsional, dengan perhitungan jumlah bulan masa kerja dikali satu bulan upah. Selanjutnya, bagi perusahaan yang

Sambas. Pos Pengaduan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sambas siap merespon keluhan tenaga kerja yang dirugikan perusahaan. Terutama jika sampai 7 hari sebelum (H-7) Hari Raya Idulfitri, perusahaan tidak melaksanakan kewajibannya membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR). Kepala Dinsosnakertrans Sambas, Drs H Agus Supardan mengatakan, telah menindaklanjuti Surat Edaran Kementerian Tenaga Kerja tanggal 3 Juni 2015 tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), dan Imbauan Mudik Lebaran Bersama “Selain menerima Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja, kami juga menerima Surat Edaran Gubernur Kalbar, dan selanjutnya kami menunggu Surat Edaran Bupati Sambas untuk disebarkan

Drs H Agus Supardan. M Ridho

telah mengatur pembayaran THR keagamaan dalam perjanjian kerja, maka THR keagamaan yang dibayarkan kepada buruh dilakukan berdasarkan perjanjian kerja yang disepakati bersama. Menurut Agus, surat edaran juga menyebutkan, THR keagamaan sesuai agama para pekerja diberikan sekali dalam setahun oleh perusahaan, dan pembayarannya disesuaikan dengan hari raya keagamaan masing-masing, selambat-lambatnya H-7 hari raya. “Jadi kita minta seluruh perusahaan tidak melambat-lambat apalagi mengabaikanya. Karena ini adalah hak pekerja, dan secara tegas sudah diatur dalam undang-undang,” tegasnya. Agus menegaskan, jika ada perusahaan di Kabupaten Sambas yang melalaikan surat edaran

ini, para pekerja diminta segera melapor ke Dinsosnakertrans, karena saat ini sudah dibuka Posko Pengaduan bagi tenaga kerja yang merasa dirugikan, karena THR-nya tidak dibayar oleh perusahaan. “Laporkan apabila ada perusahaan yang tidak membayar THR, karena itu adalah hak pekerja,” imbaunya. Berdasarkan data yang dimiliki Dinsosnakertrans Sambas, saat ini perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Sambas sebanyak 223 perusahaan yang mempekerjakan 12 ribu orang. “Ini perusahaan yang terdaftar di Dinsosnakertrans, belum lagi yang belum terdaftar, karena masih ada perusahaan yang belum memberikan datanya kepada kami,” ungkapnya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Apreza Pashya. M Ridho

Sambas. Mengatasi pemadaman listrik bergilir yang terus dikeluhkan masyarakat, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Sambas menargetkan Gardu Induk (GI) di Jalan Saing Rambi bisa dioperasikan sebelum Lebaran. “Beroperasinya GI nanti, diharapkan dapat meminimalisir pemadaman listrik yang saat ini sering terjadi sesuai pertemuan dengan Pemkab dan aparat hukum, yang kemudian menyatakan dukungan terhadap langkah PLN dalam mempercepat GI,” kata Manager PLN Rayon Sambas, Apreza Pashya, Rabu (1/7). Apreza mengingatkan, beroperasinya GI bukan berarti pemadaman listrik tidak akan terjadi, tapi mampu meminimalisir biarpet. Sebab, GI nantinya akan terintegrasi dengan sistem dari Pontianak, sehingga daya listrik terhubung dengan Sistem Pontianak. Sementara itu, Kapolsek Sambas, Kompol Ayin Nurrohman mengimbau masyarakat, agar bersabar menghadapi kondisi defisit daya yang dialami PLN. Masyarakat diminta turut mendukung langkah percepatan PLN dalam pengoperasian GI yang diupayakan sebelum Lebaran. “Kita tetap imbau masyarakat agar sabar dan tidak anarkis, karena semua pihak mendukung PLN supaya sebelum lebaran masalah pemadalam listrik dapat diatasi dengan beroperasinya GI. “Nanti kita dari Polres dan Polsek Sambas juga ikut sosialisasi, termasuk Pemkab Sambas. Sehingga masyarakat mengetahui kondisi yang terjadi di PLN,” imbaunya. (edo)

Warga Tebas dan Subah Tuntut Lahan Plasma Sambas. PT Karya Boga Kusuma (KBK) dan PT Karya Boga Mitra (KBM) di Praju Desa Madak Kecamatan Subah, serta PT Ranah Wastu Kencana (RWK) di Desa Seret Ayon Kecamatan Tebas mengabaikan kewajibannya mengenai lahan plasma. Tudingan itu disampaikan warga Kecamatan Tebas dan Subah, Selasa (30/6) lalu, saat mengadu ke Pemkab Sambas. Asindi, salah satu perwakilan masyarakat kepada wartawan menjelaskan, kedatangannya bersama warga lain menuntut realisasi plasma masyarakat dengan perbandingan 80:20. “Kita minta Pemkab Sambas memfasilitasi plasma dari perusahaan, dan tidak terpisah dari inti sesuai undangundang,” jelas Asindi. Dia meminta perusahaan transparan, dan ke depan masyarakat tidak dirugikan. Selain itu, perusahaan juga harus mengganti rugi tanah makam dan tembawang masyarakat yang digarap perusahaan. “Kita minta perusahaan mengganti rugi kerugian masyarakat,” jelas Ketua Adat Dusun Praju, Desa Madak Kecamatan Subah ini.

Masyarakat Kecamatan Tebas dan Subah mendatangi Kantor Bupati Sambas menuntut lahan plasma dari PT KBM. M Ridho

Hal senada diungkapkan Suharto, warga Sungai Kajang, Desa Madak, Kecamatan Subah. Ia mengeluhkan sikap perusahaan perkebunan yang berinvestasi ke daerah mereka, karena tidak pernah memperkenalkan diri kepada masyarakat. “Kami minta Pemkab Sambas memperhatikan dan mendesak perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Sambas,

agar mensejahterakan masyarakat,” harapnya. Sebagai bentuk protes, Senin (28/6), masyarakat di Kecamatan Subah dan Tebas menyegel kantor perkebunan sawit milik PT KBM di Desa Madak, Kecamatan Subah. Dia kembali mendesak direalisasikan plasma 20 persen untuk masyarakat sekitar perusahaan. “Penyegelan ini bentuk

kekecewaan kami. Pemkab Sambas diharap dapat memediasi agar PT KBM merealisasikan plasma,” harapnya. Sementara itu, Manager PT KBM, Arif Budiman membenarkan penyegelan kantor perusahaannya karena masyarakat menuntut realisasi plasma dengan perbandingan 80:20. “Iya mereka menyegel sejak Senin (29/6) lalu. Mereka

datang selesai rapat sekitar pukul 11.00-12.00, dan sampai sekarang kita masih belum beroperasi,” ujarnya. Ia berharap, pertemuan antara perusaahaan dan masyarakat yang dimediasi Pemkab Sambas dan aparat terkait dapat menemukan titik temu, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Apalagi sudah dibentuk tim penyelesaian. “Mudah-mudahan melalui tim ini dapat menemukan solusi yang baik, dan mengacu pada win-win solution. Semoga ada solusinya,” harapnya. Di tempat yang sama, Asisten II Setda Sambas, Uray Sentosa mengatakan, perlu pemahaman antara kedua belah pihak tidak menyimpang dari aturan, dan sama-sama tidak merugikan kedua belah pihak. “Memang ada pola 80:20 antara perusahaan dan masyarakat dalam pemenuhan plasma. Ini harus disikapi bersama, sebab penyegelan mengganggu aktivitas perusahaan dan masyarakat, khususnya hampir 1.000 pekerja perkebunan, sehingga perlu dicarikan solusinya,” pungkasnya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Khawatir Jalan Rusak Mempawah. Bakal terjadinya arus mudik menjelang lebaran di Jalan Senggiring Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur mengkhawatirkan tersendiri pengendara dan sejumlah warga sekitar. Lurah Pasir Wan Salim, Burhan mengaku khawatir dengan kondisi jalan tersebut, karena beberapa kerusakan jalan yang terjadi dapat memicu terjadinya kecelakaan bagi para pengendara. Terutama saat terjadinya arus mudik, jumlah kendaraan semakin padat, tentu ruang menghindari jalan rusak semakin sempit. “Saat ini, sudah mendingan karena warga berinisiatif sendiri untuk melakukan penambalan pada bagian-bagian jalan yang rusak. Karena sudah banyak korban kecelakaan yang ditimbulkan akibat kerusakan jalan yang terjadi,” ujarnya. Menurutnya, Jalan Senggiring merupakan satu diantara jalan provinsi di Kabupaten Mempawah yang menjadi jalan utama lintasan bagi masyarakat antar daerah. Saat terjadi momen hari besar, seperti lebaran arus mudik tidak dapat dihindari. Hal itu pula harus menjadi perhatian bagi pemerintah, agar kerusakan jalan ini tidak menjadi penyebab terjadinya laka. “Kita memang sangat berharap dari pemerintah bisa segera melakukan perbaikan. Setidaknya bisa melakukan tambal sulam terhadap kerusakan yang masih ada, karena ini sangat penting demi masyarakat dan pengendara,” ungkapnya. (sky)

Anggaran Ganda APBD Perubahan 2015

Dikangkangi, DPRD Bentuk Pansus Angket Mempawah. Sidang Paripurna DPRD Mempawah yang dihadiri 25 anggota dewan, Rabu (1/7), sepakat menggunakan hak angket. Para legislator merasa dikangkangi dengan terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) Mempawah Nomor 13 Tahun 2015, sehingga diduga terjadi anggaran ganda hingga miliaran rupiah dalam APBD Perubahan Tahun 2015. Saat memimpin sidang paripurna, Ketua DPRD Mempawah H Rahmad Satria menjelaskan, awalnya DPRD Mempawah telah memanggil Sekda dan DPPKAD Mempawah membahas APBD Perubahan 2015. Sayangnya, beberapa kali panggilan DPRD tak kunjung direspon. Anggota dewan pun merasa lembaganya telah dilangkahi eksekutif, karena terjadi perubahan angka dari anggaran yang telah dibahas bersama antara eksekutif dan legislatif yang tertuang dalam APBD 2015. “Terbentuklah Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Mempawah yang diikuti seluruh anggota DPRD Mempawah, tanpa kecuali,” tegas Rahmad Satria. Sidang paripurna dihadiri 25 orang dari total 30 dewan. Mereka mempertanyakan Perbup Mempawah tentang Perubahan Kedua Atas Perbup Mempawah Nomor 41 Tahun 2014 tentang Penjabaran APBD Kabupaten Mempawah Tahun Anggaran 2015. Hujan interupsi pun terjadi, diantaranya Darwis Arafat dari Fraksi Nasdem. Dia mengusulkan pansus melibatkan seluruh anggota DPRD yang berjumlah 30 orang, agar transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi mengenai anggaran ganda. Pendapat itu juga didukung Herman AP dari Fraksi Golkar.

Sidang Paripurna dihadiri lebih dari setengah jumlah anggota DPRD Mempawah ARI SANDY

Berbeda dengan Erdediawan dari Fraksi Gerindra yang mengusulkan agar pansus hanya melibatkan anggota dewan yang memang mengetahui persoalan tersebut dari awal. “Cukup yang tahu dengan permasalahan ini saja,” ujarnya. Selisih anggaran terjadi terlihat dalam buku APBD Tahun Anggaran 2015. Semula berjumlah Rp 819.543.558.053, tapi bertambah sebesar Rp 1.392.082.000 sesuai Perbup Mempawah. Jumlahnya menjadi sebesar Rp 820.935.640.053. Angka tersebut dipertanyakan DPRD Mempawah. Keputusan menggunakan hak angket tertuang dalam Keputusan DPRD Mempawah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Persetujuan DPRD Mempawah Mengenai Angket Anggota DPRD Mempawah terkait Perbup Mempawah Nomor 13 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Perbup Mempawah Nomor 41 Tahun 2014 tentang Penjabaran APBD Tahun 2015. Usai rapat, Rahmad Satria kepada awak media kembali menegaskan, berdasarkan hasil paripurna secara terbuka tanpa kendali siapapun, seluruh anggota DPRD menjadi anggota Pansus, termasuk pimpinan DPRD menjadi Ketua Pansus yang dipilih secara aklamasi dalam paripurna. “Apa yang dipertanyakan bisa menjadi jelas dan terperinci, karena ini masalah perbedaan selisih angka, dan berangkat dari itulah kita ingin mengetahui dan pertanyakan, kenapa ada penambahan angka yang terjadi selisih cukup besar,” tanyanya. Agenda DPRD selanjutnya, terang Rahmad, akan memanggil Bupati dan tim anggaran eksekutif untuk mempertanyakan selisih

angka yang terjadi dan terbilang besar itu. Selanjutnya, mempelajari dokumen-dokumen dan tentunya dasar-dasar terbitnya Perbup. “Yang jelas persoalan ini tentang selisih angka yang ada pada Perbup, dan APBD yang terjadi perbedaan cukup jauh. Kita pertanyakan, dan juga saya selaku Ketua Banggar juga tidak mengetahui adanya penambahan-penambahan yang tercantum pada Perbup mengenai perubahan kedua atas penjabaran APBD 2015,” terangnya. “Munculnya Perbup seharusnya melalui pembahasan DPRD, mengapa DPRD Mempawah dikangkangi atas Perbup itu, dan juga selisih kenaikan angka yang fantastis, itu yang kita pertanyakan,” pungkas legislator Golkar itu. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Bank Kalbar Waspada Upal

Agus Salim. ISTIMEWA

Mempawah. Tingginya aktivitas perekonomian masyarakat pada pertengahan bulan Ramadan, dan menjelang Hari Raya Idulfitri dikuatirkan dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab. Peredaran uang palsu (Upal) menjadi prioritas utama Bank Kalbar Mempawah. Pimpinan Cabang Bank Kalbar Mempawah, Agus Salim mengakui, semester awal 2015 ini pihaknya telah menemukan beberapa lembar upal di wilayah kerja Bank Kalbar Mempawah, melalui setoran dari masyarakat. “Tahun 2015 ini kita sudah menemukan sedikitnya tiga lembar uang pecahan Rp100 ribu, dan dua

lembar pecahan Rp 50 ribu,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (1/7). Ia mengungkapkan, ditemukannya upal di Bank Kalbar Cabang Mempawah diduga melalui setoran dari masyarakat. “Uang palsu yang kita temukan tersebut diduga dari masyarakat yang menyetorkan di Bank Kalbar. Karena tak mungkin dari bank lain. Pasalnya, setiap bank itu selalu melakukan penyortiran saat uang masuk maupun keluar,” paparnya. Dilanjutkannya, setelah menemukan upal, pihaknya terus melakukan antisipasi akan peredaran upal, terutama di Bank Kalbar Cabang Mempawah. “Jadi uang dapat diketa-

hui antara yang palsu, atau uang asli secara jelas. Apalagi jika menggunakan lampu ultra violet, maka itu akan lebih mudah terlihat,” ujar Agus. Menurutnya, maraknya peredaran upal yang banyak di beberapa media di Indonesia, pihaknya terus melakukan antisipasi akan peredaran upal di Bank Kalbar Cabang Mempawah. “Tak ditepiskan, kita terus melakukan antisipasi dan melakukan pemeriksaan terhadap uang yang disetor masyarakat ke kita,” tuturnya. Di tempat terpisah, Kapolres Pontianak, AKBP Suharjimantoro SIk mengatakan, jika

masyarakat menemukan upal beredar di lingkungannya agar tak segan-segan melaporkan ke kepolisian setempat. “Jadi, jika memang ditemukan uang tersebut bisa langsung laporkan ke kami untuk dilakukan tindakan,” papar Kapolres usai memimpin upacara HUT Bhayangkara Polri ke-69 di Mapolres Pontianak. Ia juga mengatakan, sampai saat ini pihaknya selalu melakukan pantauan dan pencegahan. “Walaupun belum ada laporan akan beredarnya uang palsu, namun dipertegasnya lebih baik mencegah daripada telah timbul korban,” tegasnya. (sky)


Ketapang Bahari Pendaftaran Murid Baru

Ilustrasi/ist

Sekolah Jangan Coba-Coba Tarik Biaya Ketapang-RK. Kepala Bidang Pendidikan Menegah Dinas Pendidikan (Disdik) Ketapang, Ucup Supriyatna menegaskan pendaftaran sekolah tak dipungut biaya atau gratis. Mulai sekolah dasar (SD) hingga menegah atas (SMA) anggarannya ditanggung pemerintah. Termasuk pendaftaran tingkat sekolah menegah pertama (SMP) yang saat ini sedang belangsung di Ketapang. Ditegaskannya setiap sekolah tak boleh menerima berapapun besarnya uang pendaftaran dari calon siswa. “Penerimaan pendaftaran SMA dan SD sudah. Sekarang yang sedang berlangsung tingkat SMP di seluruh Indonesia. Kita tegaskan semua sekolah tak boleh memungut biaya pendaftaran untuk siswa baru,” kata Ucup, Rabu (1/7). Masyarakat atau orang tua dimintai uang dan membayar uang pendaftaran sekolah agar melapor ke Dinas Pendidikan. “Nanti akan kita tindak, kita beri peringatan bahkan sanksi. Karena sekarang hal tersebut tidak boleh, pendaftaran siswa baru sudah ditanggung negara,” ungkapnya. Ucup menjelaskan setiap sekolah wajib mematuhi aturan jika penerimaan sekolah baru harus digratiskan. Sebab sekolah telah mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) dan lain sebagainya. “Pendaftaran itu gratis, tak ada alasan untuk biaya administrasi sekolah atau apa yang dibebankan pada masyarakat. Jadi sekolah jangan coba-coba menarik biaya pendaftaran Sebab sudah ada dana BOS,” pungkasnya. (Jay)

Rakyat Kalbar Kamis, 2 Juli 2015

11

Dishubkominfo Segera Sidak Terminal Ketapang-RK. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Ketapang, akan melakukan sidak ke terminal-terminal di Ketapang guna memeriksa kelayakan kendaraan transportasi umum yang akan mengangkut para penumpang mudik menjelang arus mudik nantinya. “Ini kita lakukan untuk memastikan kelayakan kendaraan guna memberi kenyamanan dan keselamatan bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkut kendaraan umum,” kata

Kepala Bidang Angkutan Darat dan Udara Dishubkominfo Ketapang, Husnan, Rabu (1/7). Selain itu, Dishubkominfo juga berencana berkoordinasi dengan pihak Bandara Rahadi Oesman untuk melakukan pengecekan terhadap pesawat-pesawat yang nantinya tentu akan bekerja ekstra dalam mengangkut para penumpang yang diperkirakan akan banyak menggunakan jalur udara dalam mudik. “Mengenai teknis pesawat dan hal-hal lainnya kita serahkan ke mereka (pihak bandara,

red) yang lebih kompeten. Yang jelas pengecekan dilakukan untuk memastikan kendaraan dapat berjalan dengan baik dan dapat mengantarkan para pemudik dengan selamat sampai tujuan,” jelasnya. Selain sidak dan pengecekan, Husnan menjelaskan beberapa jalur dalam mudik saat ini sudah mulai mengantisipasi meningkatnya jumlah pemudik, satu diantaranya jalur udara, yang sejak tanggal 1 Juli hingga lebaran nanti telah menjadwalkan penambahan jam terbang atau ekstra flight

pada beberapa maskapai yang beroperasi di Bandara Rahadi Oesman Ketapang. “Maskapai penerbangan seperti Kalstar, Aviastar sudah menjadwalkan adanya ekstra flight untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan masyarakat menjelang arus mudik,” jelasnya. Menurutnya, untuk jalur transportasi darat misalnya angkutan seperti bus yang menuju beberapa kecamatan yang masih aktif, saat ini masih terlihat stagnan. Namun, kedepan menurutnya selain jalur

transportasi darat dan udara yang akan menjadi jalur mudik, kemungkinan besar banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan sendiri yang cenderungnya akan melalui jalur air di Telok Batang Kabupaten Kayong Utara. “Kita mengimbau masyarakat dalam mudik nantinya bisa berhati-hati dan dapat menyiapkan segala sesuatu secara matang, seperti kesehatan dan persiapan fisik saat mudik,” pungkasnya. Repoter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

PT. HKI Gelar Pelatihan Masyarakat Peduli Api Ketapang-RK. Guna mengantisipasi musim kemarau akan bahaya kebakaran hutan dan lagan, maka PT Hutan Ketapang Industri ( Sampoerna Agro) membentuk satgas Masyarakat Peduli Api di sekitar wilayah konsesi PT. HKI bekerja sama dengan Manggala Agni Kabupaten Ketapang. Pelatihan Masyarakat Peduli Api (MPA) ini di ikuti oleh warga sekitar Desa Pangkalan Batu dan desa Mekar Utama sejumlah 40 orang. Pelatihan ini dihadiri Camat Kecamatan Kendawangan Gusti Indra Kusuma, Kapolsek Kendawangan, Perwakilan Danramil dan kepala Desa Pangkalan Batu. Camat Kendawangan Gusti Indra Kusuma menyatakan, Pelatihan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang di selenggarakan oleh PT HKI diharapkan dapat membantu mengurangi masalah kebakaran yang selalu terjadi di kecamatan Kendawangan. Tahun lalu kasus kebakaran lahan dan hutan sangat tinggi. “Itu sebabnya dengan tenaga terlatih di sejumlah desa warga bisa mampu mengurangi kebakaran secara swadaya,” katanya kemarin. Pada pelatihan ini pihak Perusahaan juga menyerahkan mesin pemadam kebakaran kapasitas kecil untuk kelompok yang telah

Peserta pelatihan MPA berpoto bersama muspida dan muspika serta pihak PT HKI. ISTIMEWA

di latih selama 2 hari pada tanggal 25-26 Juni 2015. Rencananya alat ini akan di simpan di kantor desa masing-masing yaitu di Pangkalan Batu dan Dusun Sukaria (Desa Mekar Utama). Pimpinan Damkar PT. HKI, Slamet Sri Mulyanta menjelaskan, wilayah konsesi PT HKI pada musim kemarau rawan

dengan kebakaran, karena itu biasanya perusahaan membutuhkan tenaga tambahan terlatih pada musim kemarau. “Dengan pelatihan MPA ini di harapkan masyarakat peserta pelatihan bisa menularkan ilmunya kepada yang lain, dan harus siap saat dibutuhkan perusahaan,” katanya.

Pada penutupan kegiatan pelatihan MPA ini di serahkan piagam bagi tiga peserta teraktif dan tiga kelompok terbaik saat pelatihan. Sementara Arif M Kamal, Staf CSR PT HKI selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan, MPA merupakan kelompok masyarakat yang terlatih dalam

penanggulangan kebakaran, ia mengharapkan mereka bisa menjadi pelopor dan contoh bagi masyarakat lain dalam menangani kebakaran. S elain itu mereka akan mendapatkan sertifikat dan piagam yang bisa mereka gunakan pada saat melamar pekerjaan nanti, (Jay/pk)

Kayong Utara

Peningkatan Derajat Kesehatan Warga

Padah Bertuah

SUKADANA. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara terus berjuang dalam meningkatkan pelayanan kesehatan warganya. Bukan hanya untuk layanan kesehatan warga di daratan utama, namun juga bagi warga yang tinggal di kepulauan. Pembangunan maupun memperbagus sarana dan prasarana kesehatan di kepulauan juga tak luput dari program kerja kegiatan Pemkab Kayong Utara. Buah pemekaran Pemkab Kayong Utara disadari atau tidak, ada peningkatan signifikan terhadap warga. Peningkatan derajat kesejahteraan Ilustrasi/Ist

Kawasan Pembangunan Perdesaan Ditetapkan Perbup SUKADANA. Undang-undang nomor 6 tahun 2014 (UU 6/2014) tentang Desa, pembangunan kawasan perdesaan diatur di pasal 70. Menerangkan pemerintah menetapkan pedoman dan petunjuk teknis pembangunan kawasan perdesaan. Kawasan pembangunan perdesaan ditetapkan dengan peraturan bupati (Perbup). “Sedangkan gubernur melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada kabupaten dan kota di wilayahnya. Maksud pembangunan kawasan perdesaan merupakan perpaduan pembangunan antardesa dalam satu kawasan,” kata Rajasali, Kepala Desa (Kades) Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana. Dijelaskannya pelaksanaan pembangunan desa dan kawasan perdesaan yang dilakukan pemerintah kabupaten dan pihak ketiga, wajib mengikutsertakan masyarakat desa yang bersangkutan yang diwakili Pemdes desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Sedangkan peraturan desa (Perdes) merupakan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh kepala desa (Kades) bersama BPD. “Aparatur Pemdes dituntut selain dapat memahami UU Desa, juga dapat memahami Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2014 (PP 43/2014) tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6/2014. Demikian juga peraturan Bupati Kayong Utara,” kata dia. Dalam PP 43/2014 ini mengatur mengenai penataan desa, kewenangan, dan pemerintahan desa. Kemudian tata cara penyusunan Perdes, keuangan dan kekayaan desa, pembangunan desa dan pembangunan kawasan perdesaan, BUMDes, kerjasama desa, lembaga kemasyarakatan desa, dan lembaga adat desa, serta pembinaan dan pengawasan desa oleh camat ataupun sebutan lain. “Kita masih terus berusaha memperkuat sumber daya manusia di pemerintah desa,” timpal dia. (lud)

warga di bidang kesehatan warga kepulauan diharapkan dapat memperkuat sumber daya manusia Kayong Utara pada umumnya. Walaupun demikian Pemkab Kayong Utara terus berjuang untuk meminimalisir masalahmasalah kesehatan yang masih menghinggapi warganya. Seperti masih terdapat ibu hamil, bayi, dan bawah lima tahun (Balita) yang belum imunisasi. Ini sangat perlu untuk mendapatkan perhatian karena ibu hamil, bayi dan Balita yang tidak imunisasi dapat beresiko penyakit polio, TB, campak, tetanus, difteri, malaria, dan lain-lain.

“Tertular penyakit malaria pada ibu hamil, bayi dan Balita akan menyebabkan turunnya berat badan lahir rendah, anemia (kebutaan mata). Berakibat juga turunnya pertumbuhan dan perkembangan selama dalam kehamilan dan beberapa minggu pertama kehidupan bayi baru lahir, ini lebih beresiko dapat menyebabkan kematian bayi baru lahir,” kata Hj Diah Permata Hildi, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kayong Utara (KKU), belum lama ini. Selain itu, lanjut dia, masih ada masalah gizi dan kesehatan

yang muncul akhir-akhir ini dan menyadarkan kita kembali untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan masyarakat, baik secara administratif maupun teknis keterampilan dalam pengendalian malaria, pelayanan ibu hamil, dan imunisasi. “Keberhasilan pengendalian malaria, pelayanan ibu hamil dan imunisasi memerlukan dukungan yang mantap dari berbagai pihak, baik dukungan moril, materiil maupun finansial. Selain itu pula diperlukan adanya kerja sama dengan berbagai sektor terkait. Kemudian ketekunan dan pengabdian para pelayanan kesehatan, kes-

emuanya mempunyai peranan strategis dalam menunjang keberhasilan pengendalian malaria, pelayanan ibu hamil, dan imunisasi,” ujar Hj Diah. Apabila kegiatan pemeriksaan, penyuluhan, dan pemberian bantuan kepada yang berhak dapat diselenggarakan dengan baik, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam upaya menurunkan angka kematian ibu hamil, bayi, dan Balita. “Pada gilirannya akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Kayong Utara yang kita cintai ini,” doa Hj Diah. (lud)

Pelibatan Masyarakat Bahari SUKADANA. Pengembangan sumber daya alam yang non-ekstraktif, non-konsumtif, dan berkelanjutan perlu diprioritaskan di bidang pariwisata. Ekowisata, harus menjadi pilihan utama, sebab alam dan manusianya saling mengutungkan. Masyarakat perlu dilibatkan dalam ekowisata bahari di Kabupaten Kayong Utara (KKU). “Potensi ekowisata alam sudah ada desa sadar wisata di kecamatan Sukadana, seperti di desa Sutera dan Sedahan. Diharapkan beberapa desa unggulan yang memiliki potensi bahari juga diadakan seperti itu. Boleh di kecamatan Pulau Maya ataupun Kepulauan Karimata yang memang memiliki suaka alam laut,” kata Abdul Syukur, tokoh masyarakat Tanjung Satai, Pulau Maya, kemarin. Apalagi, lanjut dia, KKU memiliki visi dan misi ekowisata guna menciptakan pengembangan pariwisata melalui penyelenggaraan yang mendukung upaya pelestarian lingkungan alam dan budaya. Apabila melibatkan dan menguntungkan masyarakat setempat, serta menguntungkan secara komersial, pemerintah daerah juga diuntungkan. Melalui beberapa seminar yang sudah diikuti Abdul Syu-

Pulau karimata

kur di Sukaana, penetapan visi ekowisata daerah didasarkan pada beberapa unsur, seperti sangat tergantung pada kualitas sumber daya alam, peninggalan sejarah, dan budaya. Kemudian kekayaan keanekaragaman hayati bagi daya tarik dan pangsa pasar ekowisata khas masyarakat bahari. “Dalam melibatkan masyarakat pada dasarnya pengetahuan

tentang alam dan budaya serta kawasan daya tarik wisata, dimiliki oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu pelibatan masyarakat menjadi mutlak, mulai dari tingkat perencanaan hingga pada tingkat pengelolaan. Menurut informasi, pertumbuhan pasar ekowisata di tingkat internasional dan nasional memperlihatkan kecendrungan meningkatnya permintaan. Ini

disebabkan meningkatnya promosi yang mendorong orang berperilaku positif terhadap alam,” kata Syukur. Dalam menyajikan potensi, jelas Syukur, pemerintah daerah melalui instansi terkait dapat berkoordinasi dengan pemerintah desa yang ada. Namun tetap mengacu pada rencana tata ruang wilayah di KKU. “Tata ruang di kepulauan

masih membutuhkan pemikiran lebih lanjut. Sebab sesuai perkembangan zaman, potensi bahari memiliki ekonomis tinggi. Biaya hidup tinggi masyarakat kepulauan menjadi kendala dan keberadaan pemerintah menjadi harapan bagi semua. Kalau hanya darat saja yang dipikirkan, kasihan masyarakat bahari kita,” timpal Syukur. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Sosial Kapital Kunci Sukses Pembangunan Nanga Pinoh-RK. Selain Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM), ada sumber daya yang ketiga yang sering dilupakan orang-orang. Yakni Sumber Daya Sosial Budaya (Sosial Kapital). Sumber Daya Sosial Budaya ini sebagai modal sosial (sosial kapital). Modal sosial yang paling penting adalah kepercayaan. “Kepercayaan merupakan harapan-harapan terhadap keteraturan, kejujuran dan prilaku kooperatif yang muncul dari dalam sebuah komunitas. Tentunya didasarkan pada norma-norma yang dianut bersama,” ujar tokoh pemuda Melawi, Supriyadi, kemarin. Supriyadi menyakini, untuk dapat menggerakkan masyarakat membangun bersama-sama pemerintah daerah, diperlukan kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan yang tinggi dapat tercipta apabila pemerintah yang memperoleh amanah dari rakyat secara faktual memang memberikan perhatian kepada rakyat dan bukan hanya sekadar retorika politik. Menurutnya, apa yang diucapkan pemimpin rakyat memang sesuai dengan apa yang dilakukannya. Kebohongan publik pertama mungkin masih dapat ditutupi, tetapi kebohongan publik yang terus menerus hanya akan menghilangkan kepercayaan rakyat. Masyarakat dengan tingkat kepercayaan yang rendah (low trust) akan dipenuhi oleh rasa curiga terhadap satu sama lainnya sehingga mudah terjadi konflik sosial. Untuk mencegah dan mengatasi konflik sosial diperlukan energi sosial yang seringkali tidak diperhitungkan secara matematis. Energi sosial yang digunakan untuk mengatasi konflik akan mengurangi kemampuan masyarakat untuk membangun dirinya menuju ke arah kemajuan. Masyarakat yang memiliki sifat religiositas tinggi merupakan modal sosial untuk kepentingan bersama. Begitu pula nilai-nilai kegotong-royongan yang bersifat ‘latent’ pada masyarakat perlu dibangkitkan menjadi modal sosial yang tidak ada habisnya. “Barangkali para pejabat pamong praja yang sudah terbiasa berkecimpung dengan masyarakat memiliki modal intelektual untuk menggalang modal sosial guna mempercepat pembangunan daerah,” ulasnya. Supriyadi mengulas, di Kabupaten Melawi, kebudayaan masyarakat masih bercorak pertanian. Dengan norma dan sistem sosial kemasyarakatan pedesaan yang masih tercermin. Kesenangan berkumpul dalam rangka suatu solidaritas dan keterlibatan keluarga, semua ini mencerminkan kebudayaan agraris yang masih berakar. “Solidaritas sosial di desa menjadi sangat positif ketika arah perhatian tertuju pada kebersamaan, gotong-royong, saling memperhatikan dan menolong. Hingga peningkatan kualitas hidup menjadi substansi yang tepat dalam keadilan, kesejahteraan bersama dan harmonis. Bukan kepentingan individu atau kelompok tertentu,” paparnya. Supriyadi menjelaskan, kebudayaan desa memiliki kekentalan nilai manusiawi. Seperti perhatian, kebersamaan dan saling menolong. Namun begitu, adanya teknologi menciptakan sikap individual dan cenderung merusak kebudayaan yang hakiki. “Di tangan kuasa modal, teknologi dipergunakan untuk menggalang mobilitas massa yang menyelaraskan selera, gaya hidup dan kepentingan pribadi. Kita harus tetap mempertahankan hidup budaya desa,” harapnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Kamis, 2 Juli 2015

12

Musim Kemarau, Waspadai Potensi Kebakaran Nanga Pinoh-RK. Kepala Dinas Kebersihan, Pemadam Kebakaran dan Pertamanan (DKPKP) Kabupaten Melawi, Aci Evensius Ekeh mengimbau, masyarakat Melawi untuk meningkatkan kewaspadaan terkait musibah kebakaran. Suhu panas, kering dan angin kencang dapat meningkatkan risiko terjadi kebakaran. “Pembakaran kecil bisa saja menjadi pemicu kebakaran besar. Misalnya membakar sampah namun tidak diawasi, bisa menjadi penyebab kebakaran,” imbaunya saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (30/6) lalu. Menurutnya, dengan cuaca seperti sekarang, api lebih cepat merembet. Namun dengan cuaca seperti ini pula yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk membersihkan lahannya dengan membakar. Ini yang biasa terjadi sehingga membuat terjadinya

kebakaran lahan. “Biasanya pembakaran lahan terjadi di musim seperti saat ini. Namun karena tak diawasi, kebakaran membesar dan membakar lahan sampai berhektar-hektar,” ulasnya. Guna pengawasan terkait potensi kebakaran saat ini, DKPKP Kabupaten Melawi sudah melakukan persiapan dengan memantau wilayah di sekitar Nanga Pinoh. Namun untuk wilayah di daerah perkebunan, pihak perusahaan harus waspada sekaligus menyiapkan alat atau fasilitas pemadam kebakaran yang memadai. “Kita SOP-nya hanya untuk memadamkan kebakaran perumahan saja. Nah untuk perkebunan kita tidak mau tahu. Seharusnyakan setiap perkebunan punya alat pemadam sendiri, sebagaimana sudah diatur dalam undang-undang. Namun sampai saat

Aci Eevensius Ekeh. S

UKARTAJI

ini yang ada dan melaporkan hanya PT Adau saja,” bebernya. Banyak yang bisa menjadi pelajaran, karena kelalaian perusahaan yang tidak mau menyediakan fasilitas dan

tenaga pemadam kebakaran sehingga merugikan pihak perusahaan sendiri dan masyarakat yang memiliki lahan di sekitarnya. “Pengalaman yang terjadi, kebakaran lahan perkebunan di daerah PT Rafi Kama Jaya Abadi, karena mereka tidak memiliki alat pemadam kebakaran sehingga kebakaran lahan yang pernah terjadi di sana pada tahun lalu meluas,” ucapnya. Peningkatan kewaspadaan terjadinya kebakaran di lingkungan perusahaan juga harus ditingkatkan di musim seperti sekarang ini. Jika terkadang ada yang terbiasa meninggalkan kompor dalam keadaan menyala maka janganlah diulangi lagi. “Instalasi listrik juga harus dipantau kelayakannya, jika ada yang rusak segera perbaiki agar tidak terjadi kebakaran,” imbaunya. (aji)

Intensifkan Pendampingan Ekonomi Kerakyatan Nanga Pinoh-RK. Anggota DPRD Kabupaten Melawi, Nur Ilham menyatakan, sebagian besar masyarakat Melawi bergerak di sektor pertanian dan perdagangan skala kecil. Kebijakan ekonomi Pemerintah Kabupaten Melawi hendaknya memprioritaskan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Sebab berkaitan dengan banyak orang. Permintaan Ilham sangat beralasan, mengingat krisis ekonomi yang diawali dengan krisis moneter yang menimpa Indonesia beberapa tahun silam sehingga bisa dijadikan pelajaran betapa usaha kecil dan menegah yang bisa bertahan. Sementara perusahaan-perusahaan besar serta bankbank banyak yang gulung tikar. Ketika krisis ekonomi yang juga melanda negara-negara di Asia, terbukti sektor ekonomi tetap menggeliat. Yakni ditandai dengan meningkatnya harga beberapa komoditas pertanian di tingkat petani. Misalnya kelapa, cengkeh, karet dan komunitas ekspor lainnya. “Kondisi ril ekonomi pada saat

membutuhkan krisis bisa menjadi perjuangan yang pejalan untuk menata keras. Perjuangan ekonomi daerah ini. pemerintah daerah Saat ini ekonomi kerdan masyarakat. akyatan yang berskala “Tidak semudah kecil, pertanian serta mengembalikan perkebunan rakyat telapak tangan,” ha r u s d i b a n g u n ,” ujarnya. jelasnya. Peran PemerMenurutnya, peintah Kabupaten nataan ekonomi kerMelawi adalah akyatan ini sebagai memberikan banpondasi perekonotuan berupa dana mian daerah. Sebagai Nur Ilham. S serta melakukan pondasi atau dasar, pendampingan seekonomi kerakyatan harus kuat dan tangguh. Karena cara intensif. Bukan hanya memsetelah sektor ini kuat maka daerah beri uang atau bantuan berupa barang kepada masyarakat, melainini bisa melirik sektor-sektor lain. “Seperti halnya perekonomian di kan bagaimana bersama-sama maThailand dan Vietnam. Negara ini syarakat mengelola bantuan tersebut memiliki basis perekonomian perta- sehingga dapat dikembangkan. “Selama ini, pemerintah hanya nian dan usaha kecil, sedangkan potensi yang dimiliki Kabupaten Melawi memberikan bantuan, sementara hampir sama dengan potensi dengan pendampingannya hanya sekadar formalitas. Pendampingan hanya kedua negara itu,” ulasnya. Nur Ilham menjelaskan, mena- dilakukan setengah hati. Jelas ini ta ekonomi kerakyatan yang kuat tidak akan menghasilkan apa-apa,” UKARTAJI

tegasnya. Pendampingan terhadap ekonomi kerakyatan bisa dikoordinir oleh instansi terkait. Pendampingan terhadap petani bisa dilakukan oleh dinas pertanian, mengembangkan sektor perkebunan bisa didampingi oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Melawi. Seperti pegadang kecil, pedagang kaki lima dan usaha kecil lainnya, pendampingan dapat dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Melawi. Menurutnya, instansi terkait ini harus mendampingi masyarakat secara intensif. Ukuran intensif, yakni melakukan pendampingan melekat sehingga perekonomian masyarakat Melawi menjadi baik. “Pegawai yang ada di instansi tersebut hendaknya diberdayakan secara maksimal untuk keperluan pendampingan. Pagawai yang ada harus dijadikan fasilitator untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ulasnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Mas ud Nawawi

Optimis Lampaui Target PAD Sintang-RK. Mengingat tren positif pada tahun-tahun sebelumnya, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sintang optimis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2015 akan terlampaui. “Tahun ini PAD ditargetkan Rp82 Miliar hingga Rp83 Miliar. Insya Allah akan tercapai, bahkan bisa melebih target yang ditetapkan tersebut,” kata Mas’ud Nawawi, Kepala Dispenda Sintang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/6). Optimisme Mas’ud ini didasarkan pada berbagai pertimbangan di antaranya melihat realitasi PAD Perubahan 2014 mencapai Rp96 Miliar. Padahal targetnya hanya Rp70 miliar. “Artinya, perolehan PAD 2014 itu melebihi target yang sudah ditetapkan,” tuturnya. Kendati optimis melampaui target, Mas’ud mengaku tetap menggenjot pendapatan dari sumber-sumber PAD di Sintang. Lantaran saat ini masih dihadapkan pada beberapa kendala di lapangan. Dia mengungkapkan, dalam merealisasikan PAD tahun ini, petugas di lapangan seringkali dihadapkan pada kendala. “Saat penagihan di lapangan, para pengusaha seperti hotel, restoran, THM (Tempat Hiburan Malam) dan pemilik indekos seringkali tidak di tempat,” kata Mas’ud. Selain mendorong petugasnya untuk lebih intens melakukan penagihan, Mas’ud juga mengimbau para wajib tersebut tersebut untuk memenuhi kewajibannya. “Selalu diimbau serta kita jelaskan kepada mereka. Karena, pajak yang dipungut itu untuk kepentingan pembangunan. Alhamdullah mereka semuanya proaktif,” ungkapnya. (Adx)

Dewan Umumkan Pemberhentian Milton Crosby dan Ignasius Juan Sintang-RK. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang menggelar Paripurna ke-2 masa Persidangan II 2015 untuk mengumumkan pemberhentikan Milton Crosby dan Ignasius, Bupati dan Wakil Bupati Sintang periode 2010-2015. “Ini dilaksanakan, mengingat masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sintang akan segera habis,” kata Jefray Edward, Ketua DPRD Sintang ditemui usai Paripurna Pengumuman Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Sintang di DPRD Sintang, Rabu (1/7). Jefray menjelaskan, sesuai UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 (UU 23/2014) tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan UU 09/

2015, pada Pasa 79 ayat (1) dan (2) disebutkan pemberhentian kepala dan wakil kepala daerah diumumkan Pimpinnan DPRD dalam paripurna. “Lalu pengumuman pemberhentian itu akan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur untuk mendapatkan penetapan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah,” kata Jefray. Berdasarkan UU 8/2015 tentang Perubahan Atas UU 1/2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 (Perppu 1/2014) tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, menjadi Undang-Undang, maka kekosongan akan diisi Penjabat. Pada Pasal 201 ayat (9) disebutkan, untuk

mengisi kekosongan jabatan Bupati/Walikota di diangkat Penjabat Bupati/Walikota dari jabatan pimpinan tingkat pertama sampai pelantikan Bupati dan Walikota sesuai dengan ketentuan undang-undang. “Nantinya akan diisi oleh Penjabat pelaksana dari tingkat provinsi,” kata Jefray. Memerhatikan amanat undang-undang tersebut, dan Surat Gubernur Kalbar No. 100/1952/PEM-A tanggal 22 Juni 2015 perihal pemberhentian dan pensin kepala daerah dan wakil kepala daerah, Jefray mengatakan, Dewan akan mengusulkan pemberhentikan Bupati/Wakil Bupati Sintang untuk disampaikan kepada Mendagri melalui gubernur paling lambat pada 1 Juli 2015. “Usulan tersebut juga diserta lampiran kelengkapan administrasi pem-

berhentian Bupati/Wakil Bupati Sintang masa jabatan 2010-2015,” katanya. Dia juga menginformasikan kepada seluruh masyarakat Sintang, bahwa jabatan Bupati/Wakil Bupati habis pada 26 Agusts 2015, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Mendagri Nomor 131.61-568 Tahun 2010. Untuk itu, Jefray menyampaikan terima kasih kepada Milton Crosby dan Ignasius Juan atas pengabdian dan jasa-jasanya membangun Kabupaten Sintang selama lima tahun (2010-2015). “Kami mencatat, telah banyak keberhasilan dan prestasi yang diraih di berbagai bidang selama kepemimpinan beliau,” tutupnya.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Perketat Pengawasan Peredaran Barang Sintang-RK. DPRD Sintang meminta aparat kepolisian dan instansi terkait lebih memperketat pengawasan peredaran barang, guna mengantisipasi barang-barang ilegal dan penimbunan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idhul Fitri. “Sebelum marak beredar, harus dicegah. Untuk itu, saya minta Kepolisian dan Disperindagkop lebih intens untuk melakukan pengawasan di lapangan,” kata K Danil, Anggota Komisi A DPRD Sintang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/7). Danil mengatakan, mendekati perayaan Idhul Fitri tahun ini, dipastikan sejumlah barang-barang ilegal akan beredar bebas di Sintang, di antaranya bawang merah, ikan, gula, makanan dan minuman kaleng. Tidak hanya itu saja, tambah dia, momen hari raya ini kerap menyuburkan praktik penimbunan barang-barang keutuhan pokok. “Penimbungan ini biasanya dilakukan oknum yang ingin meraup keuntungan sebesar-besarnya menjelang hari raya,” ujar Danil. Dia menyarankan Kepolisian dan Disperindag rutin menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di pasar-pasar tradisional dan modern, serta distributor kebutuhan pokok. “Jika ditemukan barang-barang

Ilustrasi.

NET

ilegal, maka harus segera diamankan. Karena, kualitas barang-barang ilegal itu tidak terjamin, baik dari sisi kesehatan maupun manfaatnya,” kata Danil

Aparat kepolisian, tambah dia, juga harus menegakkan hukum secara profesional terhadap peredaran barang-barang ilegal dan penimbun kebutuhan barang kebu-

tuhna pokok. “Jika ditemukan pelanggaaran, semuanya diproses sesuai dengan prosedur hukum, jangan malah terkesan tebang pilih,” tegas Danil. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Marcellus

Dua Desa Belum Sampaikan Revisi APBDes Putussibau-RK. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Kapuas Hulu menyebutkan, dari 278 Desa, hanya dua desa yang belum menyampaikan revisi APBDes, yakni Nanga Sebintang dan Ribang Kadeng di Kecamatan Kalis. “Karena APBDes syarat untuk pengajuan SPP (Surat Permintaan Pembayaran) ADD (Alokasi Dana Desa) ke DPPKAD (Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah). Jadi pencairan ADD akan tuntas setelah dua desa tersebut menyampaikan revisi APBDes-nya,” terang Marcellus SSos, Kepala BPMPD Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/7). Marcellus mengungkapkan, BPMPD masih menunggu dua desa tersebut menyerahkan revisi APBDes-nya. “Kalau dalam dua hari APBDes Nanga Sebintang dan Ribang Kadeng belum masuk, maka Tangai Jaya akan dimasukan sendiri, revisi APBDesnya baru kami terima kemarin,” ungkapnya. Adapun sistem pencairan ADD yang bersumber dari APBD Kabupaten Kapuas Hulu, jelas Marcellus, BPMPD mengajukan SPP-nya ke DPPKAD. “Nanti DPPKAD mentransfer ke rekening BPMPD, lalu BPMPD mengajukannya ke Bank. Selanjutnya Bank yang transfer ke rekening desa,” terangnya. Marcellus melanjutkan, pencairan dana desa dari APBN cukup rumit. Karena setiap desa harus membuat Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Setelah SP2D selesai, Baru DPPKAD mengajukan ke Bank, selanjutnya Bank mentrasfer ke rekening Desa. “Jadi SP2D yang membuatnya DPPKAD. Yang melayani 278 desa itu. Kartena banyak, maka mereka harus antre,” jelasnya. Masing-masing pencairan ADD tersebut meliputi, tahapan pertama 40 persen dari APBDes untuk setiap desa, tahap kedua 40 persen dan sisanya 20 persen dicairkan triwulan ketiga. “Untuk pencairan selanjutnya tergantung dari SPJ desa. Karena memang sudah terlambat dari pencairan pertama,” ucapnya. (aRm)

Rakyat Kalbar Kamis, 2 Juli 2015

13

DPRD Terima LKPj Bupati Kapuas Hulu Putussibau-RK. Para wakil rakyat Kapuas Hulu kompak menerima Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Kapuas Hulu, AM Nasih SH Tahun Anggaran 2014 dan LKPj Akhir Masa Jabatan 2011-2015. “Walaupun dapat menerima, ada beberapa hal yang diberikan legislatif sebagai masukan, saran dan rekomendasi,” kata Iman Shabirin SPdI, Ketua Panitia Khusus (Pansus) LKPj Bupati pada Paripurna di DPRD Kapuas Hulu, Rabu (1/7) pagi. Masukan tersebut, ungkap Iman, di antaranya terkait pentingnya hibah Pemkab Kapuas Hulu untuk sekolah swasta melalui yayasan-yayaran. “Mengingat sarana prasarana yang memrihatinkan. Karena pendidikan merupakan bagian dari masyarakat,” katanya. DPRD Kapuas Hulu mendesak, sesegera mungkin diterbitkan Peraturan Bupati (Perbup) untuk penyelenggara bidang pendidikan, pengentasan kemiskin serta tangugngjawab perusahaan terhadap para penyandang cacat. Di bidang kesehatan, kata Iman, Pemkab diminta segera merealisasikan RSUD Ach-

Foto bersama Bupati, Wakil Bupati dan DPRD Kapuas Hulu. ARMAN HAIRIADI

mad Diponegoro menjadi Balai Layanan Umum Daerah (BLUD). Termasuk memungkinkan pengembangan RSUD dr Achmad Diponegoro untuk dicarikan lokasi yang baru. Sebab lokasi sekarang tidak mungkin lagi dikembangkan. “Pemkab melalui instansi terkait supaya memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, khususnya bidan, agar terwujud satu desa satu bidan. Kemudian

masalah penanganan gigitan anjing gila (rabies), Pemkab harus mengambil tindakan di wilayah yang terindikasi tertular rabies, seperti langkah preventif,” papar Iman. Sementara di bidang aset, menurut Iman, mesti dikaji ulang, dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2015 (PP 58/2015) tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. “Demi menyelamatkan aset,

berupa gedung dan lainnya. Maka Bupati harus menugaskan SKPD terkait, seperti fasilitas pemerintahan di Desa Pala Pulau. Ini penting, agar aset yang ada tidak dirusak dan saling lempar tanggungjawab,” tegas Iman. Di bidang energi dan sumber daya mineral, DPRD Kapuas Hulu berharap instansi terkait menggali potensi yang ada. Salah satunya, potensi energi listrik dari PLTMH. Pasalnya masih 95

desa di Kapuas Hulu yang belum teraliri listrik. “Sebab listrik menjadi indikator kesejahteraan rakyat. Kemudian permasalahan lainnya, SKPD melakukan sosialisasi untuk pertambangan rakyat,” kata Iman. Di tempat yang sama, Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH mengatakan, rekomendasi yang sudah disampaikan Pansus DPRD merupakn masukan penting untuk eksekutif. “Itu menjadi masukan berharga dan catatan kepada pimpinan SKPD-SKPD. Kita berharap diimplementasikan di tahun depan,” katanya. Menanggapi rekomendasi hibah kepada sekolah swasta, Nasir mengakui, itu menjadi tanggungjawab Pemkab. Sementara menanggapi rekomendasi untuk menjadikan RSUD Achamd Diponegoro berstatus Balai Layanan Umum Daerah (BLUD) perlu kajian khusus. “Kita sudah mengusahakan BLUD. Itu dikaji betul-betul bilamana anggaran di RSUD bisa diusahakan, namun kalau anggaran tidak ada berpengaruh kepada pelayanan,” kata Nasir. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

THR Selambat-lambatnya Tujuh Hari Sebelum Lebaran Putussibau-RK. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kapuas Hulu mengimbau perusahaan agar memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya paling lama tujuh hari sebelum Lebaran. “Kita sudah membuat surat yang ditujukan kepada perusahaan perihal pembayaran THR keagamaan. Surat ini tinggal ditandatangan Kepala Dinas, setelah itu akan kita sebarkan ke perusahaan-perusahaan,” terang Drs Subandi, Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja, Disnakertransos Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/7). Surat tersebut jelas Subandi, menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor: 7/MEN/VI/2015 tanggal 3 Juni 2015 tentang Pembayaran

THR Keagamaan dan Himbauan Mudik Lebaran Bersama. Selain itu, pemberian THR keagamaan bagi pekerja/buruh di perusahaan diatur dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER 04/MEN/1994 tentang THR keagamaan. Bagi pekerja di perusahaan, pemberian THR Keagamaan adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh. “Dalam rangka pelaksanaan Hari Raya Keagamaan, pekerja/buruh memerlukan biaya tambahan,” kata Subandi. Bila biaya tambahan tersebut terpenuhi, tambah dia, akan menambah ketenangan pekerja bagi pekerja/buruh, sekaligus dapat mendorong tumbuhnya rasa tanggungjawab terhadap kelangsungan usaha perusa-

Drs Subandi

haan. “Oleh karena itu, perusahaan wajib untuk memberikan THR keagamaan bagi pekerja/ buruh tepat pada waktunya,” terang Subandi. THR diberikan kepada pekerja yang telah mempunyai masa

kerja tiga bulan secara terus menerus atau lebih. Besarnya THR satu bulan upah, bagi pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih. Sementara pekerja yang memiliki masa kerja tiga bulan secara terus menerus tetapi kurang dari setahun, diberikan secara proporsional. “Perhitungannya yaitu jumlah bulan masa kerja dikalikan satu bulan upah dibagi 12,” jelas Subandi. Bagi perusahaan yang telah mengatur pembayaran THR keagamaan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama yang lebih baik. Maka THR dibayarkan kepada pekerja dilakukan berdasarkan perjanjian kerja tersebut. Begitu pula perusahaan yang

menggunakan tenaga kerja pada hari libur resmi, maka bagi pekerja yang bekerja pada hari libur tersebut di samping memperoleh upah sebagaimana Pasal 1 Permen 03 Tahun 1987 juga dibayar upah lembur dengan ketentuan yang berlaku. “Hubungan industri itu mesti ada timbal balik, saling menguntungkan. Sehingga jangan salah satu pihak dirugikan. Kepada pengusaha supaya memerhatikan dan membantu pekerja yang akan Lebaran. Tujuan THR untuk meringankan kebutuhan pemenuhan yang besar saat Lebaran. Mudah-mudahan perusahaan yang membantu usahanya akan menjadi lebih baik, dan etos kerja karyawan meningkat, karena adanya perhatian perusahaan,” tutup Subandi. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Tersangka Korupsi Jalan Balai Sebut-Mukok Ajukan Pra Peradilan Polisi Optimis Menang

Husni Syamsul

Gelar Pasar Murah di Empat Kecamatan Sanggau-RK. Sesuai kesepakatan dan rapat koordinasi, Dinas Perindustrian Pergadangan, Koperasi dan UKM (Disperindgakop) Sanggau bersama Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sanggau dan instansi terkait serta para pelaku usaha akan menggelar pasar murah di empat kecamatan yaitu; Mukok, Kapuas, Bonti dan Kembayan. “Kalau Mukok akan dilaksanakan Kamis tanggal 2 Juli di pusatkan di gedung pertemuan umum, untuk Kapuas kita laksanakan di Pujasera pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 4-5 Juli, untuk Bonti dilaksanakan hari Jumat tanggal 10 Juli di halaman Kantor Camatnya dan Kembayan di gedung pertemuannya pada hari Senin 13 Juli,” terang Husni Syamsul, Sekretaris Perindagkop dan UKM Kabupaten Sanggau, Rabu (1/7). Pasar murah tersebut, lanjut Husni bertujuan membantu masyarakat terutama menengah ke bawah atas kenaikan harga-harga sembako yang cenderung naik jelang lebaran. “Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat. Kami silakan masyarakat mendatangi tempat yang dimaksud,” ajak Husni. Sementara barang-barang yang dijual meliputi beras premium dan medium, gula pasir, minyak goreng. “Ketiga komoditi ini telah siap kita bawa dan dijual. Namun untuk tepung terigu, mentega, telur, kacang tanah, dan aneka produk minuman kita harapkan dari para pelaku usaha dapat berpartisipasi dalam pasar murah ini,” katanya. (KiA/Tekam-humas)

Sanggau-RK. Tak puas dijadikan tersangka dalam kasus peningkatan jalan Balai Sebut-Mukok, Rm, yang juga pejabat di Dinas PU Sanggau mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Sanggau. “Yang jadi pokok permasalahan adalah perbedaan hasil audit BPKP dan BPK. Hasil audit BPKP ditemukan adanya kerugian, sedangkan hasil pemeriksaan BPK wajar. Meski yang dipermasalahkan hasil audit itu, praperadilan tetap jatuhnya ke polisi,” kata Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Dharma Siregar di kantornya, Rabu (1/7). Sidang praperadilan yang diajukan Rm, sudah digelar tiga kali sejak Jumat (26/6), Selasa (30/6) dan Rabu (1/7) kemarin. Pada sidang yang digelar Rabu kemarin, dipimpin Maulana Abdillah sebagai hakim tunggal didampingi Panitera Pengganti, Ratmin dengan agenda pembacaan replik dari pemohon. Sidang tersebut hanya dihadiri pengacara pemohon, Andel tanpa dihadiri tersangka Rm. Sementara dari termohon dihadiri dua orang pengacara dari Mabes Polda Kalbar yang juga Kepala bidang hukum Polda Kalbar yaitu AKBP W. Marbun didampingi Kompol Wahyudi dan dihadiri Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP. Dharma Siregar. Dalam repliknya, pengacara Rm menilai, Pertama, bahwa termohon (Polres) keliru menyatakan tidak sah serta tidak mempunyai kepastian hukum yang tetap berita acara pemeriksaan fisik atas belanja modal tanggal 18 Februari 2013 yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Kalbar yang merupakan perwakilan BPK RI pusat yang berkedudukan di wilayah NKRI yang didasarkan pada ketentuan pasal 23 e dan pasal 23 b UU Dasar 1945, sehingga secara hukum pemeriksaan fisik atas belanja mod-

al tanggal 18 Februari 2013 yang dilakukan BPK RI Perwakilan Provinsi Kalbar adalah sah serta mempunyai kekuatan hukum tetap. Kedua, dalam repliknya, pengacara juga menilai termohon pra peradilan dinilai tidak cermat dalam melakukan penyelidikan serta menetapkan termohon sebagai tersangka karena secara nyata termohon telah melakukan penyelidikan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan proyek peningkatan pemeliharaan jalan Kedukul, Balai Sebut kecamatan Mukok dan kecamatan Jangkang tahun anggaran 2012 yang dilakukan PT. Puspa Tirta Jagad Raya hanya melakukan koordinasi dengan Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Kalbar sehingga tidak mendapatkan data yang akurat. “Semestinya termohon pra peradilan juga harus berkoordinasi dengan BPK RI Perwakilan Provinsi Kalbar, karena pekerjaan proyek tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) yang merupakan kewenangan BPK RI Perwakilan Kalbar untuk melakukan audit. Bukan merupakan kewenangan BPKP RI Perwakilan Kalbar,” kata Andel. Secara nyata pula, lanjut dia, mengenai hasil atas pelaksanaan pekerjaan proyek peningkatan dan pemeliharaan jalan Kedukul Balai Sebut Kecamatan Mukok dan Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau tahun anggaran 2012 sudah dilakukan audit terlebih dahulu oleh BPK RI Perwakilan Kalbar sebagaimana yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan fisik atas belanja modal tanggal 18 Februari 2013. Hasilnya tidak terdapat selisih kurang yang harus dikembalikan ke kas negara. “Maka secara hukum BPKP RI Perwakilan Kalbat tidak mempunyai kewenangan melakukan audit investigatif terhadap objek yang

Pemeriksaan replik pemohon sebelum diserahkan kepada hakim disaksikan termohon. KIRAM

sama yang telah diaudit BPK RI Perwakilan Kalbar sehingga audit BPKP RI tersebut tanggal 30 Juli 2013 serta laporan hasil audit BPKP RI Perwakilan Kalbar nomor 2 SR-457/ TW14/5/2013 tanggal 7 November 2013 tidak dapat dijadikan bukti bagi termohon dalam menetapkan pemohon sebagai tersangka,” bebernya. Selain itu, keterangan saksi sebagaimana dikemukan termohon pra peradilan sebelumnya, secara hukum tidak mempunyai kekuatan hukum pembuktian sebagaimana dimaksud pada pasal 45 ayat 1 hurf (a) kitab UU hukum acara pidana termasuk juga keterangan ahli pada halaman 20, 21, 22, 23, 24 dan 25 juga tidak mempunyai nilai kekuatan hukum pembuktian sebagaimana dimaksud dalam perubahan pasal 184 ayat 1 huruf (b). “Karena para saksi dan ahli dimintai keterangan penyidik termohon pra peradilan yakni hasil pelaksanaan pekerjaan peningkatan pemiliharaan jalan Kedukul Balai Sebut Kecamatan Mukok dan Kecamatan Jangkang tahun anggaran 2012 diaudit oleh BPK RI Perwakilan Kalbar sebagaimana berita acara pemeriksaan fisik atas belanja modal tanggal 18 Februari 2013,” bebernya. Selanjutnya, mengenai barang bukti sebagaimana uraian pada huruf (b) halaman 25 dan 26 serta disita termohon pra peradilan merupakan kelengkapan administrasi pekerjaan proyek peningkatan

dan pemeliharaan jalan Kedukul Balai Sebut Kecamatan Mukok dan Kecamatan Jangkang. Administrasi tersebut diteliti pula pada saat diaudit BPK RI perwakilan Kalbar dan tidak ditemukan kesalahan serta adanya kerugian negara, sehingga diberikan berita acara pemeriksaan fisik atas belanja modal tanggal 18 Februari 2013, karena secara nyata semua administrasi dalam proyek tersebut sudah benar menurut hukum serta pembayaran uang kepada kontraktor sudah sesuai persyaratan. Optimis menang Menanggapi replik pemohon, pengacara penyidik Polres Sanggau AKBP W. Marbun didamping rekannya Kompol Wahyudi mengatakan pembacaan replik oleh pemohon pasti menolak tugas dan kewenangan BPKP RI Perwakilan Kalbar. Padahal, lanjut Marbun, pemohon belum pernah melihat MoU antara BPKP RI dengan Kepolisian tahun 2011 termasuk juga MoU khusus antara Polda Kalbar dengan BPKP RI Perwakilan Kalbar. “Jadi dengan melandasi dasar hukum tersebut bahwa penyidik dari termohon khususnya Polres Sanggau sudah benar dan telah sesuai dengan prosedur meminta bantuan kepada ahli BPKP untuk apakah perkara yang ditangani oleh penyidik itu ada atau tidak kerugian negaranya, ternyata dari hasil penelitian maupun pemeriksaan BPKP yang telah diminta penyidik kami melalui Polres Sanggau itu

telah dinyatakan bahwa telah terjadi kerugian keuangan Negara sebesar Rp737 juta,” kata Kepala Bidang Hukum Polda Kalbar itu. Terkait perbedaan audit antara BPK RI dengan BPKP RI, Marbun menjelaskan bahwa khusus di daerah provinsi/kabupaten/kota, karena BPKP secara nasional memiliki perpanjang tangan sampai tingkat bawah maka pihaknya membuat MoU baik ditingkat pusat maupun Polda karena tidak mungkin semuanya ditangani BPK pusat, BPKP daerah bisa juga menentukan ada atau tidak kerugian Negara. Sebagaimana diketahui, lanjutnya, tahapan-tahapan untuk menentukan apakah terjadi tindak pidana korupsi dalama tataran penyidik ada tiga hal. Pertama, apakah ada kerugian keuangan Negara atau bukan. “Nah siapa yang menentukannya itu, bisa BPK kalau di Pusat kalau di daerah bisa BPKP,” bebernya. Kedua, setelah ditemukan adanya kerugian negara, maka menentukan jumlahnya seperti yang dilakukan BPKP. “Nah siapa yang menentukan itu, adalah BPKP kalau di daerah,” pungkasnya. Ketiga, disebut mengetahui tentang aliran dana kerugian negara kepada siapa saja. “Penyidik kami sudah menentukan juga melalui hasil yang diteliti BPKP adalah si pemohon ini,” terangnya lagi. Menanggapi pra peradilan yang diajukan pemohon hari ini, Marbun mengaku optimis bisa memenangkan pra peradilan. Apalagi yang dimohonkan pemohon terlepas dari objek pra peradilan. “Yang dipra peradilkan menurut Rm itu adalah BPKP, tapikan BPKP tidak bisa di pra peradilankan, penyidiklah yang dipra peradilkan, mereka sebenarnya menyoroti kewenangan BKPK RI bukan pada objek pra peradilan sesungguhnya, tapi tidak masalah, kita ikuti proses hukum yang sedang berjalan ini,” pungkasnya. Reporter: Kiram Akbar


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Lelang Pengadaan Barang Sudah Transparan

Ngabang-RK. Proses pelelangan pengadaan barang dan jasa di kabupaten Landak, di tuding tidak transparan. Penyataan ini dibantah Kepala Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa kabupaten Landak, Suparmin. Menurut Suparmin, Pelelangan ini sudah melalui proses secara online. Semua perangkat bisa di lihat dari wesaid, LPSE kabupaten Landak. “Jadi, ini sudah transparan. Kalau ada yang menganggap ini tidak transparan, saya tidak bisa ngomong lagi, karena disini sudah jelas,” ujar Suparmin, Rabu (1/7). Dikatakannya, karena ini sudah terbuka untuk umum, maka di buat sistem. Sistem inilah yang membuat kita transparan tidak ada lagi yang di tutuptutupi. “Jadi tidak ada dasar kalau ini masih di bilang tidak transparan. Kecuali ada perusahaan yang memang tidak bisa, lalu beranggapan tidak transparan. Kita sudah melalui prosedur, bahkan ini sudah menggunakan sistem terbaru, versi terbaru 3.6. Silakan buka Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) kabupaten Landak, di situ sudah terbuka untuk umum dan siapa saja bisa melihatnya,” katanya. Pelelangan ini, kata Suparmin, sudah berdasarkan persyaratan, berdasarkan sistem, kualifikasi perusahaan. “Jadi sistem ini di bangun untuk membuka seluas-luasnya bagi pengusaha, konsultan, maupun perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa. Jadi semua sudah transparan,” terang Suparmin.(ius)

14

Sekolah Jangan Pungut Biaya Pendaftaran

Injeh Karaja

Suparmin . ANTONIUS

Kamis , 2 Juli 2015

Ngabang-RK. Pemerintah kabupaten Landak terus berupaya untuk memajukan pembangunan di bidang pendidikan. Upaya ini terutama untuk pendidikan dasar, seperti SD dan SMP atau wajib Belajar sembilan tahun. Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, mengatakan undang-undang yang baru ini Pemerintah Daerah (Pemda) hanya menanggung SD dan SMP tidak lagi menanggung SMA atau SMK. Undang-undang nomor 23 tahun 2014, tentang pemerintah daerah. Sedangkan kewenangan SMA di tarik ke provinsi. “Jadi, kita hanya SD dan SMP saja yang di bebankan ke Pemda. Nah, dengan berkurangnya beban kita ini, semoga untuk SD dan SMP semua kita gratiskan,” ujar Bupati kemarin. Bupati juga meminta pihak sekolah tak lagi membebani orangtua mengenai seragam sekolah. Biarkan mereka membeli sendiri tanpa melalui pihak sekolah. “Jangan lagi mengenakan seragam batik. Cukup menggunakan pakai seragam standar nasional saja sesuai tingkatan sekolah itu,” tegas bupati. Jika ditemukan sekolah yang membandel, siap-siap diberi sanksi, mulai dari teguran lisan

maupun tertulis, sampai pada mutasi Kepala Sekolah yang bersangkutan. “Karena jangan lagi membebani orang tua. Sekarang anakanak wajib belajar,” tegasnya lagi. Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Landak, Aspansius, mengatakan dalam penerimaan siswa baru ini, pihaknya mengacu kepada aturan yang ada dari kementerian dan dipertegas lagi dari Dinas Pendidikan Provinsi untuk penerimaan siswa didik baru. Selain itu, peraturan bupati tentang wajib belajar, kemudian ada dokumen PMU nya dimasukan dalam penerimaan siswa didik baru, untuk tahun 2015/2016. “Jika ada pihak sekolah yang melakukan pungutan maka kita akan lihat di surat edaran itu, pada poin berapa yang mereka langgar. Sesuai tingkat pelanggarannya tentu ada sanksi. Dalam surat edaran itu semua sudah tercantum, tentang pungutan dan sumbangan,” terang Aspansius. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Penerimaan siswa didik baru di salah satu sekolah di Landak. ANTONIUS

Kenaikan Pangkat Dua Anggota Polres Ditunda Kasat Sabhara Polres Landak Wajah Baru Ngabang-RK. Sebanyak 49 orang personel Polres Landak, Selasa (30/6) menerima kenaikan pangkat pada periode 1 Juli 2015. Selain menerima kenaikan pangkat, di waktu yang sama dilakukan juga serah terima jabatan (sertijab) Kasat Sabhara Polres Landak kepada Iptu Joko Prakoso. Kenaikan pangkat dan sertijab Kasat Sabhara inipun ditandai dengan upacara yang berlangsung Selasa (30/6) di halaman Polres Landak. Bertindak selaku inspektur upacara, Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono. Dalam amanatnya, ke 49 orang personel Polres Landak yang mendapatkan kenaikan pangkat tersebut terdiri dari AKP ke Kompol dua orang, Bripka ke Aipda dua orang, Brigadir

ke Bripka 33 orang dan Briptu ke Brigadir 12 orang. “Dari data yang ada, anggota Polres Landak yang diseleksi dalam rapat Wanjak usulan kenaikan pangkat periode 1 Juli 2015 yakni sebanyak 51 orang,” ujarnya. Menurutnya, dari 51 orang itu, anggota yang memenuhi persyaratan untuk dianugerahkan kenaikan pangkat sebanyak 49 orang. “Bagi anggota yang tidak lulus seleksi Wanjak tingkat Polres dan Polda untuk usulan kenaikan pangkat periode 1 Juli 2015 sebanyak dua orang. Sebab mereka belum selesai melaksanakan hukuman disiplin dan pernah melakukan pelanggaran disiplin sebanyak 3 kali dengan kriteria penundaan berdasarkan keputusan tim Wanjak Polda Kalbar,” katanya.

Dijelaskan kapolres, kenaikan pangkat ini tidak diperoleh secara serta merta dan bukan merupakan giliran untuk dinaikan pangkatnya. Harus melalui proses yang cukup panjang. “Mulai dari pertimbangan-pertimbangan tertentu dari dewan kebijakan karier dan atasan langsung, penilaian atas prestasi, dedikasi, loyalitas dalam arti luas dan pelaksanaan tugas serta memenuhi syarat administrasi untuk diusulkan kenaikan pangkatnya,” paparnya. Kapolres juga menekankan, kenaikan pangkat bagi anggota Polri bukan mutlak merupakan hak bagi anggota. “Tetapi merupakan penghargaan yang diberikan oleh pimpinan kepada anggota karena prestasinya didalam pelaksanaan tugas yang

Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono menyematkan tanda pangkat secara simbolis kepada tiga perwakilan personel Polres Landak yang mendapatkan kenaikan pangkat. ANTONIUS

dibebankan kepadanya,” kata Kapolres. Kepada Kasat Sabhara Polres Landak yang baru, Iptu Joko Prakoso, Kapolres mengucapkan selamat atas tugas dan tanggung-

jawab baru tersebut. “Semoga amanah yang dipercayakan ini dapat dijalankan dan menjadikan perubahan yang lebih baik lagi di internal Sat Sabhara serta Polres Landak,” harapnya.( ius )

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

Siswi Sekadau Pertama Tembus Paskibra Nasional

Caroline Mohon Doa

Sekolah Swasta Mulai Buka PSB Sekadau. Keberadaan sekolah swasta di Sekadau, baik tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA/ sederajat kian menjamur. Mereka berlomba-lomba mencari murid baru. Salah satunya, SMK PGRI Sekadau. Sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan( YPLP ) PGRI itu dari jauh hari sudah membuka penerimaan siswa/siswi baru (PSB) tahun ajaran 2015/ 2016. “Di sini, PSB sudah kita mulai sejak 27 Juni lalu,” ujar Hermanto, Kepala SMK PGRI Sekadau, di kantornya, Jalan Raya SekadauSintang, kemarin. Dikatakan dia, tahun ajaran ini dibuka jurusan baru, yaitu Tata Kecantikan. Tahun sebelumnya hanya dua jurusan, yaitu Teknik Otomotif Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor. “Kita tidak membatasi jumlah siswa. Semuanya silakan mendaftar,” ulas Hermanto. (bdu)

Sekadau. Menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) merupakan impian setiap pelajar. Bukan hal mudah menggapainya, ada serangkaian tes untuk bisa lolos. Apalagi, Paskibra tingkat nasional, seleksi dilakukan berjenjang dari tingkat kabupaten, provinsi maupun ujian di Jakarta. Tak heran suatu kebanggaan jika anak daerah terpilih hingga tingkat nasional yang nantinya akan mengibarkan bendera di Istana Negara. Kebanggaan tersebut tampaknya tengah dirasakan Caroline. Siswi asal SMAN 1 Sekadau itu mewakili Kalbar bertugas pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke 70 RI, di Istana Merdeka, Jakarta. Ini pencapaian sangat luar biasa dari gadis 15 tahun, warga Desa Gondis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir tersebut. Caroline melalui beberapa tahapan seleksi untuk bisa lolos ke sana. Mulai dari seleksi di sekolahnya, kemudian ke tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Siswa kelas 2 ini mengaku sudah mengikuti tahapan seleksi sejak 6 Juni lalu. Setelah melewati sidang panitia penentuan akhir (Pantuhir) yang ketat, Caroline bersama 61 peserta Seleksi Paskibra tingkat nasional dinyatakan lolos. Pengumuman itu disampaikan

Ketua Tim Seleksi, Kolonel Inf. Kasim Genawi, di aula Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Cibubur Jakarta pada 11 Juni lalu. “Kami yang lolos disuruh ke aula rumah sakit, dan pak Kasim bilang kalian yang duduk di depan saya ini telah lolos untuk mengikuti pengibaran,” ujar Caroline menirukan ucapan Kasim saat dijumpai wartawan di Sekadau, Rabu (1/7). Imbuh dia, “Pada saat itu juga perasaan saya campur aduk. Sedih, senang, bangga, terharu, dan macam-macam lah. Tidak menyangka dan saya langsung hubungi mama saya di Sekadau memberitahu kalau saya lolos seleksi nasional”. Bungsu tiga bersaudara ini mengatakan, selain baris-berbaris, ia juga menjalani psikotes. “Dites tim dari Universitas Indonesia,” tutur Caroline. Ia merupakan siswi pertama dari Sekadau yang mewakili Kalbar untuk menjadi Paskibra di tingkat nasional. “Ini kan baru tahu kita lolos ke tingkat nasional, nah setelah itu nanti kan kita akan dikarantina, dididik, karena itu saya minta doa dari semuanya agar saya bisa menjalani ini semua dengan baik,” ucap Caroline. Erasma, ibunda Caroline, sangat meng-

Caroline, salah satu siswi asal Kabupaten Sekadau yang akan mewakili Kalbar menjadi anggota Paskibra di Istana Negara. ABDU SYUKRI

harapkan anaknya bisa melakukan yang terbaik saat upacara di Istana Merdeka nanti. “Waktu ditelpon sama Caroline dan ngasi tau dia lolos, perasaan saya langsung campur aduk. Senang, puji Tuhan, sangat bersyukur bisa lolos. Saya terus memanjatkan doa saat itu, karena saat ditelepon saya juga sedang misa,” ujarnya. Erasma juga yang kerap mengantar jemput Caroline saat latihan Paskibra di sekolah dan

juga saat seleksi tingkat kabupaten dan provinsi. Ia selalu berpesan agar anaknya tidak terlalu cepat puas dengan apa yang telah diraih. “Kita itu harus selalu rendah hati, walaupuan apa yang diraih jangan pernah sombong dan selalu tetap bersyukur,” tuturnya. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Para personil Polres Sekadau mengikuti upacara HUT Bhayangkara di halaman Mapolres Sekadau, kemarin. ISTIMEWA

HUT ke 69 Bhayangkara

Bersahaja, Mengedepankan Profesionalitas Sekadau. HUT ke 69 Bhayangkara diperingati jajaran Polres Sekadau dengan menggelar upacara dan berbagi dengan masyarakat, Rabu (1/7). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, upacara tahun ini dilangsungkan sederhana. Dipimpin Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun, dihadiri jajaran Polres Sekadau beserta Bhayangkari. Meski bersahaja, upacara tetap khidmat. Sesuai tema ‘Melalui Revolusi Mental Polri Siap Memantapkan Soliditas Dan Mendukung Profesionalisme Guna Mendukung Pembangunan Nasional’, Muslikhun berterima kasih kepada anggota yang telah menjalankan tugasnya secara

professional. “Alhamdulillah, untuk Polres Sekadau selama ini cukup kondusif. Kriminalitas terkendali artinya situasi Kambtibmas cukup aman terkendali,” ujarnya, Rabu (1/7). Diakui Muslikhun, jajarannya solid. Melalui HUT Bhayangkara kali ini, ia berharap Polres Sekadau bisa lebih baik. “Minimal harus lebih profesional melayani masyarakat. Bisa memberikan perlindungan atau pengayoman maksimal kepada masyarakat,” tukasnya. Sorenya, Polres menggelar buka puasa bersama (Bukber) dengan para tukang ojek dan penambang motor air

mengambil tempat steigher penyeberangan motor air jurusan Pasar Sekadau-Seberang Kapuas, di Pasar Sekadau. Sedikitnya, 50 penambang dan tukang ojek hadir. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informatika, Budaya, dan Pariwisata Sekadau, Fendy, juga menyempatkan diri datang. “Ini sebuah kegiatan yang positif,” puji Hasan, salah seorang tukang ojek yang ikut Bukber itu. Menurut Hasan, hampir tidak pernah pihaknya mendapat undangan buka puasa bersama, apalagi dari instansi pemerintah. “Baru kali inilah kita dapat undangan buka puasa bersama. Hebatnya, yang mengundang

justru Kapolres,” tuturnya polos. Menurut Kapolres Muslikhun, kegiatan Bukber ini masih dalam rangka perayaan HUT Bhayangkara. “Juga kita lakukan dalam rangka menjalin tali silaturahmi dengan masyarakat,” ujarnya. Kemudian, ditegaskannya, Bukber tersebut wujud saling berbagi dengan warga. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membawa dampak positif bagi kita,” harap Muslikhun. Bukber juga diisi dengan tausiah dari Ustad Nasrullah. Usai Salat Maghrib berjamaah, makan malam bersama pun digelar. (bdu)


Metro SINGKAWANG

3.000 CD Bubor Paddas Diluncurkan Singkawang-RK. Album “Bubor Paddas” yang berisikan lagu-lagu Melayu spesial Lebaran dicetak 3.000 keping Compact Disk (CD) dan dilepas ke pasaran Singkawang, Bengkayang dan Sambas (Singbebas). “Tahap pertama kita luncurkan 3.000 keping untuk wilayah Singbebas. Ke depannya, kita luncurkan lagi untuk Kota Pontianak,” kata dr Achmad Hardin SpPD, salah seorang Vocalis dalam album Bubor Paddas kepada wartawan, Rabu (1/7). Dia menjelaskan, Album Bubor Paddas ini berisikan sembilan lagu Melayu yang bisa digunakan untuk karaokean. “Semua video klipnya diambil di wilayah Singbebas,” kata Hardin. Dari sembilan lagu dalam album tersebut, ungkap Hardin, tiga di antaranya merupakan lagu lama yang diaransemen ulang, yakni Rentak Melayu, Pilo’, dan Saro’ah.

Rakyat Kalbar

Kamis, 2 Juli 2015

BENGKAYANG

Sedangkan enam lagu baru lainnya terdiri atas Selamat Hari Raya, Lomba Perahu, Ngail Undang, Menangisku di Rantau, Salok, dan Joget Lapis Belacan. “Kesemuanya ini merupakan ciptaan Suryanto alias Empo dan Aan Sleebor. Sementara Aransemen musiknya dipandu oleh Andi Mahdar,” ujar Hardin. Dalam perekamannya, pihaknya bekerjasama dengan Kress Selakau dan Hardin Entertainment. Sebelum peluncuran, terlebih dahulu meminta masukan-masukan dari para musisi dan komunitas film di Sambas. “Alhamdulilah, tanggapan mereka pada umumnya positif dan diapresiasi baik oleh mereka,” kata Hardin. Bagi masyarakat yang ingin memiliki album Bubor Paddas, tambah Hardin, bisa membelinya CD-nya di tokotoko musik di Singbebas. Per kepingnya seharga Rp25.000. (dik)

15

Kapolres Singkawang Bilang

“Kita Harus Berubah”

Singkawang-RK. Melalui momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-69, Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIK mengajak jajarannya untuk berubah. “Kita harus berubah, di antaranya mengenai tata cara kita memberikan pelayanan kepada masyarakat dan penegakan hukum,” kata Agus Tiatmaja ditemui usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-69 di halaman Mapolres Singkawang, Rabu (1/7). Dia mengatakan, peringatan HUT Bhayangkara tahun ini bertemakan “Melalui Revolusi Polri Siap Memantapkan Solidaritas dan Profesionalisme Guna Mendukung Pembangunan Nasional”. Agus menjelaskan, revolusi mental tersebut merupakan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Polri menjabarkannya sesuai dengan pelaksanaan tugas-tugas Polri. Jadi intinya kita harus berubah,” katanya.

Berubah yang dimaksudnya tersebut, di antaranya Polri harus berubah menjadi lebih humanis, pro masyarakat. “Seperti yang disampaikan Presiden dalam amanatnya tadi, dalam pelayanan tidak berbelit-belit, mempersingkat birokrasi dan sebagainya,” papar Agus. Tujuan yang diharapkan, tambah Agus, tentunya masyarakat merasa terlayani, merasa mudah. “Sehingga inti dari tugas-tugas Polri sebagai pelayan masyarakat benar-benar dirasakan. Ada perubahan dalam pelayanan oleh Polri kepada masyarakat,” jelasnya. Agus memastikan, Polres Singkawang akan senantiasa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan kemampuannya dalam penegakan hukum. “Polres Singkawang berharap agar masyarakat merasa puas terhadap pelayanan kami,” ujarnya. Atas nama Polres Singkawang, Agus mohon dukungan seluruh masyarakat Kota Singkawang. “Sehingga tugas-tuags kami terbantu, karena kami tidak bisa

Hut Bhayangkara. MORDIADI

bekerja sendiri, mengingat permasalahan di Kota Singkawang ini semakin kompleks. Harus ada kerjasama dengan stakeholder yang lain, baik Pemkot maupun masyarakat,” paparnya. Dia juga meminta seluruh jajarannya untuk memahami apa yang menjadi maksud, keinginan dan tujunan

pimpinan terkait revolusi mental. “Mari kita ubah, perbaiki diri kita, misalnya kemarin sering menyakiti hati masyarakat, berbuat tidak benar, menjadi lebih baik lagi setelah HUT Bhayangkara ini,” pungkas Agus.

Laporan: Mordiadi

Sambungan Penyelewengan Solar Aparat Sintang Namun Ketung mengaku tidak mengetahui berapa per liter harga solar yang diangkutnya. Dia mengaku hanya sebagai sopir yang diperintahkan bos-nya. Solar itu akan dibawanya ke Menyumbung. “Bawa

minyak solar ke tempat Mas Heri namanya. Tinggal di Menyumbung,” ujar Ketung. Ketung mengaku tidak mengetahui solar yang sudah ditampung bos-nya itu akan didistribusikan kemana? Dia

.................dari halaman 9

hanya mengatakan, solar diambil dari pengantre, jika sudah ada yang memesan. Hanya saja siapa pemesan solar itu, Ketung, mengaku tidak tahu. “Saya hanya sopir,” kilahnya. (adx)

Empat Bocah SD Diduga Dicabuli .............................dari halaman 9 Menurut salah ibu korban yang namanya kita inisialkan Ss, 44, ditemui di kediamannya di Gang 85 Jalan Tanjungraya II, mengatakan, perbuatan cabul yang dilakukan DA ini sudah berlangsung lama. Perbuatan itu sudah dilakukannya sebelum bulan puasa. “Saya heran kok Ra sering kencing ke belakang, saya tanya, akhirnya dia mengaku sering diraba datok (DA),” katanya. Dikatakan Ss, pelaku DA baru setahun bertetangga dengannya. Dia tinggal bersama cucunya. “Saya tidak tahu juga asalnya dari mana, kalau cucunya sudah lama tinggal di sini,” ujarnya. Informasi yang disampaikan anaknya, DA kerap melakukan hal itu pada jam-jam sepulang sekolah. Modusnya, setelah DA membeli kue, dia menyuruh anak-anak main ke rumahnya. Karena polos, anak-anak ini mau saja. “Sambil ngomong-ngomong, anak-anak pun diraba-raba. Namun anak-anak tidak itukan tidak mengerti,” ujarnya. Ss sendiri mengaku tidak tahu kalau anaknya diperlakukan tidak

senonoh, karena dia terlalu sibuk bekerja di pabrik renjong di Jalan Adi Sucipto. Setiap harinya, Ss masuk kerja pada pukul 07.30 Wib dan pulang sekitar pukul 17.00 Wib. Sementara suaminya bekerja sebagai tukang, juga kerap pergi pagi dan pulang sore. “Jadi anak saya bertiga tinggal di rumah, kakak-kakaknya ini juga tidak tahu, karena selalu main di rumah saja. Kalau hari ini saya kebetulan minta libur satu hari, karena ada petugas Dinsosnaker yang datang ke rumah,” katanya. Rima, 45, keluarga Ss warga Desa Kapur mengaku perbuatan DA sudah pernah dilaporkan ke RW, kemudian sudah pernah dilakukan mediasi. Namun hasilnya tidak memuaskan. “Kami juga sudah melapor ke Polresta pada 21 Juni lalu, tapi kami disuruh pulang oleh petugas, alasannya karena tidak ada Polwan. Pas besoknya kami datang lagi, tidak di BAP, hanya dikasih selembar form berkas pelaporan untuk diisi. Kami juga menyesalkan tindakan anggota, seperti tidak ada niat baik ke kami,” kesal Rima.

Dikatakan Rima, bersama keluarganya akan kembali melaporkan DA ke Polresta Pontianak. Jika kembali ditolak, dia akan melaporkan kasus ini ke Polda Kalbar. “Senin rencananya kami ke Polresta lagi, kalau tidak akan ke Polda,” tegasnya. Beberapa petugas dari Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker) Kota Pontianak turut mendengarkan kesaksian dari anak-anak yang diduga korban pencabulan. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Oskar Ibrahim mengaku siap memberikan perlindungan hukum melalui pusat pelayanan terpadu selama proses hukum berlangsung. Jika pihak keluarga setuju, maka anak-anak ini akan ditempatkan di rumah singgah. “Tergantung keluarga, prosesnya nanti dari kepolisian yang menitipkan ke kita,” katanya. Kehadiran petugas ke kediaman korban diakui Oskar setelah mendengar laporan dari masyarakat. Pertemuan antara petugas dan pihak keluarga kala itu turut dihadiri oleh lurah setempat. (fik)

Polisi Datang, Ribuan Batang Belian ...............dari halaman 9 Kasat Reskrim Polres Sintang mengaku sudah melakukan penyelidikan di lokasi tumpukan ribuan kayu belian tersebut. Namun sangat disayangkan, ribuan batang kayu itu sudah tidak ada di lokasi. “Jadi saya sudah cek ke lapangan. Hasilnya tidak ada tumpukan kayu belian itu,” katanya. Jika memang ada, Kasat menegaskan, akan memproses sesuai prosedur hukum berlaku. “Akan kita proses sesuai prosedur hukum. Tetapi masalahnya, barangnya tidak ada, saat kita ke TKP,” katanya. Kasat Reskrim Polres Sintang juga

mengaku heran. Pasalnya, dari mana ribuan batang kayu belian itu ada, sebab sepengetahuannya, belian itu sangat langkah di wilayah Sintang. Meskipun demikian, Kasat memastikan akan tetap mengusut informasi yang disampaikan masyarakat itu. “Dugaan adanya ribuan batang kayu ilegal ini tetap akan kita usut sampai tuntas. Siapa pun pelakunya, kita tidak akan tebang pilih dalam mengambil tindakan hukum,” tegasnya. Mengenai atensi Polda Kalbar meminta jajaran Polres Sintang mengusut tuntas dugaan ilegal log-

ging dengan adanya ribuan batang kayu belian itu, Kasat Reskrim menyatakan dengan tegas mengikuti instruksi pimpinannya. Sebelumnya, Polda Kalbar menyatakan tak ingin ada cukong kayu yang kecolongan di mata polisi. Bahkan Polda Kalbar segera turun tangan memproses hukumnya. “Kita akan turun ke lapangan, melakukan penyelidikan terkait ribuan batang kayu ulin ilegal di Kecamatan Kelam milik Alip itu,” ujar Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto melalui Kabid Humas, AKBP Arianto, Selasa (30/6). (adx)

Komplotan Curanmor Kembali ..............................dari halaman 9 Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Kartyana mengungkapkan, RG ditangkap setelah kedua rekannya yang sudah ditangkap terlebih dahulu, yakni RI dan DE bernyanyi. Kedua rekan RG ini saat itu dibawa polisi berkeliling untuk menunjukkan di mana saja tempat kejadian perkara (TKP) aksi pencuriannya, begitu juga untuk menunjukkan kediaman komplotan lainnya. “RI dan DE kemarin ditangkap di kamar kosnya di Gang Malabar, Pontianak Barat. Sedangkan RG ditangkap di rumahnya Jalan Tebu. Untuk sementara, komplotan pelaku pencurian dengan pemberatan ini baru tiga orang,” kata AKP Kartyana, Rabu (1/7). Dari hasil pemeriksaan semen-

tara, ditemukan fakta bahwa ketiga tersangka ini telah melakukan aksi pencurian di tiga TKP yang berbeda. Hasilnya pun lumayan besar. Dari tiga TKP itu, ketiganya menggondol empat unit sepeda motor. Kemudian sepeda motor hasil curian itu dijual ke Kabupaten Ketapang seharga Rp2 juta. “Semua barang bukti sudah dijual. Itu baru pengakuan sementara mereka, masih dalam pengembangan,” terang Kapolsek. Dalam penangkapan RG, polisi juga menyita satu barang bukti sepeda motor sebagai sarana yang dipakainya untuk melancarkan aksinya. Ketiga komplotan tersebut beraksi kerap pada malam hari, waktu di mana calon korbannya lengah. Masing-masing mempunyai

peran tugas. Tersangka satu mencungkil rumah melalui jendela, tersangka dua masuk ke dalam rumah mengambil sepeda motor maupun barang berharga lainnya, kemudian tersangka tiga mengawasi keamanan situasi di luar. Kartyana mengatakan ketiga tersangka masih diperiksa, untuk mendalami dan pengembangan kemungkinan masih adanya TKP-TKP lain yang belum diakui mereka. “Ketiganya sekarang sudah mendekam di sel Mapolsek dan masih diinterogasi Ketiganya dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman di atas lima tahun penjara,” tegasnya. (oxa)

Astaghfirullah, Mengapa Ada Dewan Seperti Itu? ...............................................................................................................................................dari halaman 9 Warga Jalan H Rais A Rahman, Gang Tenaga Baru, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Pontianak Kota, Any, 50, mengaku kesal atas statement Sekretaris Komisi A DPRD Koa Pontianak, H Suarmadjat yang membela Studio Family Karaoke ketimbang RS ProMedika selaku lembaga kesehatan pelayan masyarakat. “Ya Allah, mengapa anggota dewan seperti itu? Ini tidak benar. Masak dewan yang terhormat seperti itu, mendukung karaoke beraktifitas di sebelah rumah sakit, Astaghfirullahallazim,” ungkap Any kepada Rakyat Kalbar seraya mengelusngelus dadanya, Rabu (1/7). Any mengungkapkan, tidak etis apabila Studio Family Karaoke beraktivitas di sebelah rumah sakit.

“Di situkan lingkungan rumah sakit, tidak bagus (tak layak) kalau ada karaoke beraktivitas di sebelahnya,” sesalnya. Ibu rumah tangga ini mengaku, sebagai warga Kota Pontianak, Any sangat kecewa atas apa yang disampaikan H Suarmadjat. “Saya sebagai warga kecewa dengan sikap anggota dewan seperti itu,” ungkapnya. Dikatakan Any, sebaiknya pihak karaoke (Studio Family Karaoke) mengalah saja. Sebab banyak yang tidak setuju dengan keberadaannya di sebelah Rumah Sakit ProMedika. “Saya sarankan pemerintah menutup karaoke itu,” harapnya. Dikatakan Any, sebaiknya hiburan seperti karaoke dibatasi keberadaannya di Kota Pontianak. Sebab kara-

oke disinyalir menjadi tempat para kaula muda untuk berbuat hal-hal yang tidak senonoh. “Karaoke sebenarnya tidak usah banyak-banyak di Kota Pontianak ini. Sebab ini menjadi ladang tempat anak-anak muda bergaul. Kami sebagai orangtua juga bimbang, apabila anak-anak main ke sana. Apalagi sekarang sering terdengar berita anak muda berbuat tidak senonoh di tempat karaoke,” kata Any. Warga Gang Harapan, Jalan H Rais A Rahman yang minta namanya tidak dikorankan juga kecewa. Meskipun Suarmadjat bukanlah legislator perwakilan Pontianak Barat, namun dia sangat kecewa dengan pernyataan politisi PKPI tersebut.

“Dia itukan wakil rakyat, harusnya berjuang untuk rakyat, bukan malah sebaliknya. Rumah sakit lebih penting daripada karaoke. Pak Madjat, ingatlah apalagi ini bulan puasa,” ujarnya. Berita sebelumnya, Sekretaris Komisi A DPRD Kota Pontianak, H Suarmadjat ST malah meminta RS ProMedika pindah ke lokasi lain. Padahal sudah jelas, bangunan Rumah Sakit ProMedika duluan dibangun dan beroperasional daripada bangunan dan operasional Studio Family Karaoke yang berdiri megah di sampingnya. Anehnya, anggota DPRD Kota Pontianak ini malah menyuruh Rumah Sakit (RS) ProMedika pindah ke tempat lain dan meminta Studio Family Karaoke

tetap beroperasional. Pernyataan kontroversi itu disampaikan Suarmadjat dengan alasan sedikit nyeleneh, karena persaingan bisnis. Terlebih keberadaan RS ProMedika di Kompleks Pontianak Mall yang merupakan kawasan hiburan, perdagangan atau bisnis. “Itu kawasan perdagangan, sebenarnya rumah sakit itu tidak layak di daerah itu. Kalau memang mereka mau protes, protes ke saya, saya siap. Di situ pusat perdagangan, kalau sedang membawa pasien yang sekarat, terjadi macet panjang, ini menjadi terlambat. Bukan di situ tempatnya, mereka harus punya tempat dan lahan lain dan tidak berada di pusat bisnis dan perdagangan,” tegas Suarmadjat kepada Rakyat Kalbar,

Selasa (30/6). Legislator yang membidangi hukum dan pemerintahan ini menegaskan, Kompleks Pontianak Mall merupakan lokasi bisnis. Jika tidak ingin terganggu dengan aktivitas bisnis, semestinya RS ProMedika yang dipindahkan. “Saya berpendapat, kalaupun dipermasalahkan, yang harus mundur adalah pihak rumah sakit. Masalah duluan dan terakhir sebenarnya pihak rumah sakit sudah harus menganalisanya. Karena di Kota Pontianak semakin berkembang. Yang salah dalam hal ini adalah analisa mereka yang memikirkan bahwa Kompleks Pontianak Mall itu tidak berkembang, itu saja,” ungkapnya. (dsk)

Edi: Kalau Ganggu Ketertiban Umum ...................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Bahkan legislator PDIP ini juga menantang BP2T untuk buka-bukaan berkaitan dengan syarat perizinan yang dikeluarkannya. Dia menilai, izin yang dikeluarkan BP2T maupun RS ProMedika mesti ditinjau ulang. “Ini preseden buruk. Mestinya BP2T lebih selektif lagi mengeluarkan izin, jangan asal teken (tanda tangan) saja. Tinjau dulu ke lapangan, benar atau tidak si pengajuan izin tersebut. Harus ada kajian-kajian matang, karena jangan sampai izin sudah keluar kemudian ada masalah di kemudian hari, seperti Studio Family Karaoke itu,” tegas Satararudin ditemui Rakyat Kalbar di ruang kerjanya, Rabu (1/7). Apa yang dikatakan politikus yang akrab disapa Satar ini, juga sebagai penjelasan terhadap jajarannya (Sekretaris Komisi A dan Wakil Ketua Komisi A) yang beda pendapat menyikapi keberadaan Studio Family Karaoke dan RS ProMedika. Jika dibuka semua, lanjut Ketua DPRD ini, banyak bentuk pelanggaran yang dilakukan pelaku usaha. Bukan salah pelaku usahanya, tetapi karena kecerobohan BP2T yang ter-

kesan sembarangan mengeluarkan izin usaha. “Kalau mau blak-blakan, banyak prosedur yang harus ditinjau kembali atas izin yang telah dikeluarkan itu, khususnya Studio Family Karaoke maupun RS ProMedika sebagai akibat dari pengajuan izin yang langsung diteken,” cetusnya. Selain itu, ketika mengeluarkan izin, BP2T dianggap kurang berkoordinasi dengan instansi terkait. Dikatakan Satar, banyak sekali keluhan yang diterima DPRD Kota Pontianak. Dicontohkannya, bentuk pelanggaran kecil yang telak dan tampak dipandang mata, yakni tidak adanya Garis Sepadan Bangunan (GSB) dari sejumlah bangunan besar, dan seluruh tanah yang ada dihabiskan untuk bangunan bagi pelaku usaha tersebut. “Sejauh ini kinerja BP2T masih banyak sekali keluhan masyarakat, seperti hotel misalnya. Dalam mengeluarkan izin hotel harus dilihat dulu, ada tidak izin lingkungan dan sebagainya. Mereka juga harus menyiapkan space untuk pemadam kebakaran, ini semua hotel yang ada

tidak melakukan itu,” tegas Satar. Satar mendesak BP2T untuk memperbaiki kinerjanya. Kemudian bersikap tegas terhadap pelaku usaha yang tidak memiliki izin usaha. Contohnya gudang PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk di Kompleks Akcaya III, Pontianak Selatan. Pelaku usaha tidak punya izin usaha, bahkan bangunannya juga tidak ada IMB (Izin Mendirikan Bangunan), namun dibiarkan. Mestinya ditindak tegas berupa pembongkaran terhadap bangunan yang melanggar aturan itu. “Karena sudah melanggar dan tidak mau memperbaikinya, bongkar saja bangunannya,” tegas Satar. Menyikapi pernyataan Kepala BP2T yang sudah enggan menjadi pimpinan instansi itu, bahkan menyuruh wartawan Rakyat Kalbar yang menggantikannya, menurut Satar, pernyataan itu semestinya tidak boleh dikeluarkan. Sebagai pemangku atau pejabat yang diberikan kepercayaan, kalau sudah tidak sanggup menjalankan tugasnya sebagai kepala dinas, silakan mengundurkan diri dan mengajukan pengunduran dirinya kepada Walikota Pontianak

agar segera diganti. “Itu tergantung user-nya (Walikota Pontianak), kalau user-nya bilang bagus, ya dipertahankan, tapi kalau tidak, buat apa dipertahankan. Mungkin juga pusing mengurus perizinan, yang jelas layak tidaknya itu tergantung walikota yang masih mau memakainya,” sindir Satar. Dikatakan Satar, dia tidak ada niat mencari kesalahan BP2T, namun apa yang disampaikannya ini demi kemajuan Kota Pontianak yang tertib dan taat aturan. “Kalau kita lihat, semua proses perizinan tidak beres. Nanti saya akan minta Komisi terkait untuk membuka payung hukum terkait izin usaha,” ungkapnya. Wakil Walikota Pontianak, Ir H Edi Rusdi Kamtono MM MT menjelaskan, proses kerja BP2T sudah sangat mudah dalam mengeluarkan perizinan. Karena pola kerja BP2T hanya sebatas pemberi izin, bukan penindakan. Hanya saja mekanismenya harus berkoordinasi dengan dinas terkait, baru bisa mengeluarkan atau tidak mengeluarkan izin usaha. “Kita lihat karaoke (Studio Family

Karaoke) yang sudah beroperasi, tentu sudah ada izin, karena kalau tidak ada izin tidak mungkin beroperasi. Proses izin ada syaratnya, BP2T hanya mengeluarkan dengan meminta rekomendasi dari Dinas Pariwisata, BLH (Badan Lingkungan Hidup) dan sebagainya. Apabila sudah memenuhi syarat, mereka mengeluarkan izin. Tapi kalau masih ada komplain dari pihak lain, maka dikoordinasikan lagi,” ungkap Edi. Contoh konkrit, Wakil Walikota yang akrab disapa Edi ini menjelaskan, seluruh pelaku usaha wajib memiliki UKL dan UPL dalam menjalankan aktivitas usaha. Jika tidak memiliki izin itu, dengan tinjauan yang dilakukan dinas terkait, BP2T tidak bisa memberikan izin lainnya. Namun, salah satu kasus yang terjadi baru-baru ini, seperti kisruh operasional Studio Family Karaoke dengan RS ProMedika Pontianak Mall, turut menjadi pertanyaan orang nomor dua di Kota Pontianak ini, kenapa bisa izin tersebut dikeluarkan BP2T. “Sewaktu mengurus izin mereka harus ada Amdal atau UKL UPL, operasionalnya tidak mengeluarkan su-

ara sampai ke luar. Tapi kenyataannya begitu operasional, suara masih tembus. Nah itu bisa di klaim. BP2T tidak melakukan pengawasan di lapangan, tapi dinas terkait yang melakukannya. Tugasnya hanya administrasi saja, misalnya mengeluarkan IMB, BP2T tidak ke lapangan, tapi Cipta Karya yang ke lapangan,” jelas Edi. Selama operasional Studio Family Karaoke mengganggu ketertiban umum, Edi menegaskan, sama juga melakukan pelanggaran. BP2T harus mencabut atau menarik izinnya. Tujuannya minimbang manfaat dari penindakan ke depannya, jangan sampai izin yang dikeluarkan ini menjadi dasar pelaku usaha lainnya mendesak Pemkot Pontianak agar mengeluarkan izin serupa. “Kalau dari kajian-kajian ada pelaku usaha yang diharuskan tutup, BP2T hanya mengeluarkan surat yang menyatakan layak untuk ditutup, baru Sat Pol PP melakukan eksekusi,” tegas Edi.

Laporan: Gusnadi Editor: Hamka Saptono


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Diboikot Netizen

Gara-gara Dukung lesbian, gay, biseksual, dan transgender

S “

Pernikahan sesama jenis kini legal di Amerika Serikat. Mimpi berikutnya, di seluruh dunia!

etelah Anggun C Sasmi yang dikritik nitizen. Kini giliran Sherina Munaf yang bernasib serupa. Penyebabnya, kedua artis tersebut mendukung sikap Amerika Serikat yang melegalkan pernikahan bagi kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Melalui akun Twitter-nya @sherinasinna yang memiliki 9,58 juta followers, putri dari Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf ini menyatakan dukungannya terhadap pelegalan pernikahan sesama jenis. “Banzai! Pernikahan sesama jenis kini legal di Amerika Serikat. Mimpi: berikutnya, di seluruh dunia! Dimana pun Anda berada, bangga siapa Anda. #LGBTRights,” kicau Sherina. Keberpihakan pelantun Pergilah Kau dan Geregetan ini langsung menuai kritik pedas dari netizen. Kicauan gadis yang sedang menempuh pendidikan di Jepang itu terus banjir kecaman. “@ sherinasinna back to past. Back to jahiliyah. Teknologi semakin maju tapi moral manusia semakin mundur. Are you LGBT sampe bangga gitu? Melegalkan LGBT di seluruh dunia? Kasihan sekali dirimu,” tulis Abadi_Rengga. Akun @hanapunzel yang sepertinya fan Sherina pun terkesan kecewa. “Lihat tweet ini jadi pengen buang semua album lo dari zaman gue kecil yang masih suka gue dengerin sampai sekarang,” ujarnya kesal. Belum lagi pernyataan @Srigalapagi, yang mengaitkan komentar Sherina dengan agama. “Mbak ini sepertinya perlu belajar Islam lagi. Islam itu mengharamkan LGBT, jika Anda masih ingin ber-Islam tobatlah dari LGBT,” katanya. Saat Sherina tidak berkomentar justru lahir sebuah petisi online di situs Change.org yang menuntut permintaan maaf darinya. “Boikot Sherina Munaf/Sherina Sinna dan pesohor pendukung LGBT,” begitu petisi online itu diawali. Penggagas petisi itu adalah Deny Rahmad, seseorang yang berasal dari Sleman, Yogyakarta. Beberapa penandatangan mengaku mendukung petisi itu karena mengaitkan LGBT dengan agama. “Anda itu panutan, Sherina. Jadi tolong, berhati-hatilah untuk setiap hal kecil yang Anda lakukan,” tulis Mala Sari. Menurut keterangan di situsnya, change.org adalah platform petisi terbesar di dunia, memberdayakan orang dimana pun untuk menciptakan perubahan yang mereka inginkan. Terdapat lebih dari 70 juta pengguna situs petisi online ini di 196 negara. Sebelumnya, dukungan terhadap pernikahan sejenis dilontarkan Anggun C Sasmi. Lewat akun Twitter pribadinya, ia menyatakan rasa senangnya melihat sejarah baru dari Amerika. “Yes! Pernikahan adalah antara cinta dengan cinta,” seru akun @Anggun_Cipta. Tak hanya dukungan, tulisan itu juga menuai protes dari pengguna Twitter lainnya.” Sekadar mengingatkan mbak Anggun. Kalau Anda benar seorang muslim, banyak tanya lagi dengan ahli agama atau buka Alquran,” tulis seorang netizen. Adapun putusan Mahkamah Agung AS yang melegalkan pernikahan sejenis di seluruh wilayah AS diyakini dapat mempengaruhi keputusan banyak negara di dunia untuk membuat keputusan serupa. Menurut laporan CBS News, komunitas penyuka sesama jenis di Filipina, India, Australia dan banyak negara lain, berpikir bahwa putusan yang telah dibuat itu akan mempengaruhi pemerintah negara lain untuk mengubah kebijakannya soal hak kesetaraan LGBT. “Di Filipina, para aktivis dari komunitas LGBT masih berupaya meyakinkan pemerintahnya untuk melegalkan pernikahan sejenis. Saya yakin keputusan yang dibuat AS dapat mempengaruhi kebijakan Pemerintah Filipina,” ujar seorang profesor di Universitas Filipina, Sylvia Estrada Claudio. “Menurut saya, keputusan AS yang telah resmi legalkan pernikahan sejenis merupakan hasil terpengaruh Argentina. Ke depan, saya yakin negara-negara lain akan terpengaruh oleh keputusan AS,” ungkap Kepala Komunitas LGBT Argentina, Esteban Paulon. (RM)

SHERINA MUNAF

M

eski sudah terbiasa tampil di depan penggemarnya, Prilly Latuconsina masih merasakan demam panggung. Beberapa kali, ia terlihat nervous dalam menyuguhkan kemampuannya di belantika musik. “Aku grogi banget nyanyinya, karena sebelum buka puasa. Dan banyak kegiatan jadi aku kurang fit,” ujarnya. Perjalanan karier Prilly menembus dunia entertain semakin cemerlang. Betapa tidak, dari serial Gantenggateng Srigala (GGS), Prilly mampu mencicipi beragam karir di dunia entertain, salah satunya musik. Gadis kelahiran Tangerang, 15 oktober 1996 ini pun telah memiliki tiga single lagu diantaranya Fall’ in Love, Hidup Hanya Sekali, dan Itu Aku Dulu yang dinyanyikan bersama Pasto.

Entertainment Entertain ment

“Menurut aku hari yang padet banget, karena abis dari Inbox langsung GGS dan off air. Ini off air pertama di bulan puasa. Alhamdulillah bisa menghibur banyak penonton,” ujar Prilly saat ditemui di Mall Citra Land, Jakarta Barat, Minggu (28/6) lalu. “Tadi sempat nyanyin lagu single aku sendiri tiga lagu. Setelah itu tampil sama Pasto,” sambungnya. Prilly memang tidak menyangka mendapat respon positif saat merambah dunia musik. Saat mengawali karirnya di dunia tarik suara, ia mengaku hanya sekadar soundtrack lagu di serial yang membesarkan namanya, GGS. “Semua ini di luar prediksi saya, tapi dari dulu aku

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

memang ingin nyanyi, kebetulan saja jodohnya di akting,” katanya. Hanya saja, artis yang mendapat penghargaan sebagai Aktris Paling Ngetop SCTV Awards ini mampu membuktikan kemampuannya di belantika musik tanah air. Bahkan, tiga single lagu yang dimilikinya ini telah tertanam dalam benak prilvers, nama penggemarnya. “Senang banget aku nggak nyangka bakal sebanyak itu. Dan mereka semua hafal lagunya. Kita kaya nyanyi barengb a re n g , s e n e n g banget,” jelasnya. Ya, meski kegiatan keartisanya semakin padat. Prilly berusaha menjalankan ibadah puasa dengan maksimal. Ia tidak mau di PRILLY LATUCONSINA bulan yang suci

IHUS S A O

M E RV N

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

Rakyat Kalbar Kamis, 2 Juli 2015

AYU TING TING

Imut Tapi Bikin Merinding

D

ubsmash lagi-lagi menggelayuti kalangan selebritis. Luna Maya sudah pernah mencobanya. Prilly Latuconsina juga sama. Giliran Ayu Ting Ting yang tertular virus dubsmash. Kesan imut dan merinding tergambar dalam dubsmash milik Ayu. Video dubsmash Ayu Ting Ting itu terlihat pada akun instagramnya @ayutingting92. Tampilan Ayu Ting Ting benar-benar bikin merinding. Di video tersebut, Ayu Ting Ting menggunakan kaca mata dibalut bajuberwarna biru. Sekilas, Ayu Ting Ting terlihat imut-imut. Belum lagi ekspresi wajah yang lucu dan imut, serta lipsync yang sempurna. Kombinasi keduanya terlihat sangat pas. Ada kesan lucu. Ada kesan menggemaskan. Dan yang jelas, video itu bisa bikin merinding. Netizen langsung bereaksi. Hingga Selasa (30/6) pagi, dubsmash Ayu Ting sudah direspon ratusan ribu netizen. Ada sekitar 194 ribu like di video dubsmash imut tersebut. (idp)

JESSICA ISKANDAR

Perankan Kak Rhoma

J

essica Iskandar tak mau ketinggalan ikut membuat video singkat lucu di media sosial. Kali ini Jessica Iskandar mengajak Angel Lelga. Mereka memparodikan percakapan Rhoma Irama ditinggal menikah Ani dalam film Gitar Tua. Dalam video di akun Instagram pribadinya, Jessica Iskandar berperan sebagai Rhoma Irama, sedangkan Angel Lelga adalah Ani yang kala itu diperankan Yati Octavia. Mereka pun berdialog dengan suara khas sang raja dangdut dengan Ani. Jessica mengalungkan sarung di lehernya seolah berdandan seperti Rhoma Irama. Jessica dan Angel Lelga tampak begitu menghayati peran mereka. Aksi dua wanita tersebut begitu lucu hingga membuat para followers-nya menuliskan banyak komentar. Tak cukup sekali, Jessica Iskandar dan Angel Lelga membuat video lanjutannya. Mantan istri Rhoma Irama itu juga mengunggah video singkatnya di Instagram pribadinya. Angel menuliskan tagar “kita nggak iseng lho” sebagai keterangan video yang diunggahnya. (idp) tersebut tidak digunakan untuk beribadah. “Aku sempat ngadakan kuis juga. Yang download lagu aku akan diundi dan hadiahnya buka puasa bersama. Seneng sih aku seneng banget bisa menghibur,” ceritanya. Ia pun memiliki tips khusus untuk menjaga penampilannya di saat bulan puasa itu. “Siasatinya, be happy. Karena kalau kita bahagia akan lupa namanya haus dan laper. Biasanya kalau nyanyi harus minum dulu. Akunya harus menampilkan terbaik karena motivasi penonton,” terangnya. “Kalau penonton seneng, aku juga ikut seneng. Mereka semangat juga. Aku nggak boleh kalah. Masa mereka desek-desak bisa, masa aku nggak,” sambung Prilly yang sempat merasakan lemas setelah menghibur penggemarnya itu. Beruntungnya selama menjalankan ibadah puasa, Prilly tidak pernah absen. Semuanya di jalaninya dengan maksimal. “Nggak. Karena aku tipe orang yang kalau puasa sayang banget kalau batal. Puasanya karena ibadah jadi alhamdulillah nggak buka karena kerjaan,” pungkasnya. (idp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.