3 Juli 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Jumat, 3 Juli 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

TKI Ilegal Rawan Pungutan Ilegal

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Beda Pendapat Dewan dengan Pemkot Pontianak Soal Alfamart & Indomaret

Pontianak-RK. Seperti yang sudah-sudah, arus mudik tenaga kerja Indonesia (TKI) diprediksi melonjak sepekan sebelum Idul Fitri. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Barat, M. Ridwan, memperkirakan tahun ini TKI yang melewati border Kalbar, Aruk-Sajingan dan Entikong, mencapai ribuan orang. “Kabupaten/kota diharapkan membentuk Posko pengaduan dalam rangka mudik lebaran itu,” ungkap Ridwan, ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/7). Posko tersebut untuk mengantisipasi dugaan pemalakan yang dilakukan petugas imigrasi Malaysia ataupun polisi Malaysia terhadap TKI yang akan pulang ke kampung halaman. Halaman 6

Mutiara Ramadan

Mencontoh Sifat Tuhan

Sutarmidji

Argumen Mereka Sama-sama Oke

Satar: Tak Sesuai Aturan, Matikan Usaha Kecil Midji: Investasi Masuk, Tenaga Kerja Terserap

Pontianak-RK. Waralaba swalayan yang menjual barang keperluan seharihari, seperti Alfamart dan Indomaret, jadi bahasan khusus legislatif-eksekutif di Gedung Dewan Pontianak, kemarin. Pihak DPRD menyebut waralaba tersebut sebagai pasar modern yang

tidak diperlukan. Tapi, Pemerintah Kota Pontianak tak mundur setapak pun. Argumen mereka sama-sama oke. Keberadaan waralaba itu dinilai mematikan pedagang kecil, kata para Dewan. Bahkan, diungkap mereka, banyak aturan yang belum dipenuhi

Oleh: Nazaruddin Umar

Satarudin

oleh Alfamart dan Indomaret tapi bisa segera beroperasional. Pemkot Pontianak, melalui Wali Kota Sutarmidji, secara tersirat mengungkap izin bisa dilengkapi belakangan. Yang penting duit investasi masuk, Halaman 7

RASAU JAYA DAN SUNGAI RAYA MEMBARA

Berpuasa bukan sekedar menahan lapar, dahaga, dan hubungan seks. Yang teramat penting puasa sebagai latihan spiritual untuk mencontoh sifat-sifat Tuhan, sebagaimana dalam hadis: Takhallaqu bi akhlaqillah” (berakhlaklah sebagaimana akhlak Allah Swt). Halaman 7

Ironi Puasa Puasa yang berarti menahan diri, juga dapat diartikan sebagai pengosongan atau penaklukan keinginan-keinginan yang bersifat fisikal, agar orang-orang beriman mampu beralih ke alam spiritual. Dengan peralihan tersebut, maka jiwa seseorang diyakini mampu

Kubu Raya-RK. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kini mulai menghiasi Provinsi Kalbar, khususnya di Kabupaten Kubu Raya (KKR), tepatnya di Rasau Jaya dan Sungai Raya yang sudah mulai Karhutla sejak tiga hari terakhir. Di Rasau Jaya sendiri, wilayah yang cukup luas lahan kosongnya sudah menjadi langganan kebakaran lahan setiap tahunnya. Alhasil, Rasau Jaya jadi penyumbang kabut asap yang cukup besar di KKR, Kalbar secara umumnya. Halaman 7

Halaman 7

J A D W A L

Pemadam kebakaran Panca Bhakti terlihat sedang berjibaku memadamkan kobaran api, Kamis (2/7). OCSYA ADE CP-RK

imsakiyah 1 4 3 6 H

TGL 3 Jul

IMSAK 04:12

SUBUH 04:22

DZUHUR 11:48

ASHAR 15:14

MAGRIB 17:53

ISYA 19:07

4 Jul

04:12

04:22

11:48

15:15

17:53

19:08

Sempat ‘Ngorok’ Sebelum Tewas Sanggau-RK. Warga Dusun Semuntai, Desa Semuntau, Kecamatan Mukok dihebohkan dengan tewasnya Mastur, 46, yang seharihari bekerja memulung besi. Pria ini tewas dibunuh di pondoknya, Kamis (2/7) sekitar pukul 03.00 dini hari. Kapolsek Mukok, Iptu W Panjaitan mengatakan, Mastur yang berKTP Jawa Tengah itu hidup

klik! www.rkonline.id

Halaman 7

Nasabah Mandiri Mencari Keadilan

Resmi Lapor Ombudsman & Siapkan Gugatan Perdata Pontianak-RK. Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mandiri Pontianak di A. Yani resmi dilaporkan oleh nasabahnya sendiri ke Ombudsman RI perwakilan Kalimantan Barat, sekitar jam 3 sore kemarin. Pengaduan dibuat oleh warga Jalan Media, Kecamatan Pontianak Selatan, Abdul Rahman, yang kehilangan duit Rp51 juta di tabungan Mandiri-nya namun tak kunjung diganti oleh bank plat merah raksasa itu. Datang bersama istri, Titin, Abdul Rahman diarahkan Kepala Ombusdman RI perwakilan Kalbar, Agus Priyadi. Halaman 6

Nikolas Rafael Kilikily, penasehat hukum Abdul Rahman, menunjukkan surat yang dikirim satu bulan lalu ke Bank Mandiri pusat. Namun belum ada jawaban hingga saat ini.

Lelong Itu Ilegal Pakaian bekas impor, karib dia disebut lelong, merupakan barang ilegal. Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya, yang menegaskan hal itu. “Saya minta instansi atau aparat terkait menindak pakaian bekas impor ini, baik itu pemasok atau Christiandy Sanjaya penjualnya,” tutur Christiandy, di sela acara buka puasa bersama, di Masjid Raya Mujahidin, Rabu (1/7). Menurutnya, Indonesia tidak pernah mengizinkan masuknya lelong tersebut. “Tidak ada namanya impor pakaian bekas. Halaman 7

ACHMAD MUNDIZRIN-RK

Laporan Korban Cabul Ditolak Polisi

Rustam Ibrahim @RustamIbrahim Sangat penting proses yang partisipatif membuat rakyat faham lebih dulu sebelum kebijakan pemerintah yang langsung menyangkut mereka diterapkan

savic ali @savicali Elit, entah nasional entah lokal, memang banyak mengidap masalah. Itu tantangan Indonesia.

Muhammad Said Didu @saididu Jadi obyektif pun susah. Kita dukung yg benar dituduh ngejar jabatan. Kita kritisi yg salah dianggap sakit hati. Mau kemana bangsa ini ?

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

KPAID Dampingi Proses Hukum Setelah laporannya ditolak polisi, kasus pencabulan empat anak bawah umur yang juga murid sekolah dasar (SD) di Kelurahan Banjar Sarasan, Pontianak Timur ditindaklanjuti Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kalbar. Fikri Akbar dan Gusnadi, Pontianak

Ketua KPAID Kalbar Alik R Rosyad

Setelah membaca koran Harian Rakyat Kalbar mengenai kasus pencabulan empat bocah perempuan yang masih bawah umur, Ketua KPAID Kalbar, Alik R Rosyad berjanji segera menindaklanjuti laporan orangtua korban. Alik segera mendatangi keluarga korban untuk memberikan pendampingan, baik secara psikologis maupun kesehatan fisik anaknya. “Yang paling penting penanganannya, dari KPAID akan memberikan pendampingan secara psikologis maupun secara medis, Halaman 7

HARIAN

Rakyat Kalbar

Injet-injet

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

Beda pendapat Dewan dengan Pemkot Pontianak soal Alfamart & Indomaret - Asal tadak ganggu pendapatan rakyat, ka ati kita lah nak ribot Nasabah Bank Mandiri resmi lapor Ombudsman & siapkan gugatan perdata

- Bingong kite, ngape bise dapat predikat pelayanan terbaek

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Jumat, 3 Juli 2015

2

Ibnu Utomo/Ketua FMAP Pontianak

Kalau Tidak Mampu Ngurus Listrik di Kalbar, Pimpinan PLN Angkat Koper Sajalah! Buruknya kinerja PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Wilayah Kalbar dan PLN Area Pontianak kerap kali memantik emosi masyarakat. Ulah PLN memang ’sah’ untuk dikritisi, bahkan sebagian orang mengatakan kinerjanya ’sah’ untuk hardik. Akhir-akhir ini pemadaman listrik yang dilakukan perusahaan plat merah tersebut ditengarai sebagai upaya orang dalam PLN untuk memperkaya diri. Apalagi pemadaman listrik di bulan Ramadan selalu terjadi setiap tahun. Bahkan, pemadaman listrik terkesan seperti sudah menjadi tradisi. Tatkala umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa, berbuka hingga solat tarawih, PLN kerap memadamkan listrik. Inilah penyebab dari segala emosi warga. Tak pelak, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti Forum Masyarakat Anti Pembodohan (FMAP) Pontianak terus mengkritisi kinerja PLN.

Simaklah wawancara wartawan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) dengan Ketua FMAP Pontianak, Ibnu Utomo selengkapnya:

+Bagaimana pendapat Anda soal kerja PLN? -Kerja PLN kian hari semakin menyebalkan saja. Saya menilai mereka tidak profesional dalam bekerja. Bukannya memperlihatkan prestasi tapi terus beralasan saja. +Menurut Anda apa penyebab dari masalah ini? -Ini karena orang dalam PLN. Pimpinan PLN itukan bukan putra daerah. Jadi dia terkesan tidak mau berusaha membangun Kalbar ini. Kita tahu, paling mereka kerja di Pontianak atau Kalbar ini hanya di hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis saja. Sementara Jumat mereka sudah pulang lagi ke rumahnya (kampung halaman, red). Karena mereka-mereka inikan bukan orang Kalimantan Barat. +Lantas Anda merasa kesal karena orang dalam PLN terkesan seperti itu? -Itu sudah pasti. Mereka mendapatkan fasilitas negara dan dibiayai negara. Mulai dari soal makan, minum hingga terbang ke kampung halaman dan fasilitasnya semua kelas A. Tapi kerjanya tak seperti apa yang negara berikan kepada mereka. +Bagaimana penilaian Anda soal kepedulian mereka yang datang dari luar Kalbar? -Mereka inikan orang-orang luar yang kepeduliannya terhadap Pontianak dan Kalbar hanya seujung kuku. Saya berani pastikan, rasa cinta dan kepedulian mereka sebesar

Letkol Ckm, dr. Heru Pranata

Resmi Pimpin Rumkit TK II Kartika Husada Pontianak-RK. Mulai Rabu (1/7) lalu, kepemimpinan Rumah Sakit TK II Kartika Husada Kesdam XII/Tanjungpura beralih dari Kolonel Ckm, dr. Agus Sunaryo kepada Letnan Kolonel Ckm, dr. Heru Pranata. Pergantian tangungjawab ini secara resmi dikukuhkan oleh Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Toto R. Soedjiman dalam gelar tradisi pelepasan Karumkit TK II Kartika Husada, di halaman rumkit tersebut. Dalam amanatnya, Pangdam menyampaikan serah terima jabatan ini bertujuan untuk memberikan suasana yang lebih segar, baik bagi organisasi maupun pejabat yang memimpin organisasi tersebut sehingga diharapkan akan timbul inovasi dan kreatifitas yang dapat mendorong kemajuan TNI AD, khususnya Kodam XII/Tanjungpura. “Dalam rangka menjawab tantangan tugas yang semakin tidak ringan. Oleh karena itu, dengan adanya pergantian jabatan Karumkit ini diharapkan Karumkit yang baru akan berupaya seoptimal mungkin untuk menjalankan tugasnya dengan baik,” harap Pangdam. Menurutnya, alih tugas dan jabatan di lingkungan Kodam XII/TPR merupakan hal yang lazim dilakukan sebagai upaya pembinaan personel TNI AD yang dinamis dan konstruktif sesuai dengan tuntutan dan perkembangan kebutuhan organisasi. Di samping hal yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para perwira dalam dimensi kepemimpinan dan manajerial. “Di mana kepemimpinan dan manajerial dengan mengedepankan profesionalisme keprajuritan,” ujar Toto menekankan. Sekilas informasi bagi masyarakat, Rumah Sakit TK II Kartika Husada Kesdam XII/Tanjungpura merupakan bagian dari pelaksana fungsi teknis kesehatan AD. Dalam pelayanannya, selain melayani kesehatan para prajurit, PNS dan keluarganya sekaligus melaksanakan pelayanan terhadap masyarakat umum. Pangdam berharap, Rumah Sakit TK II ini akan menjadi rujukan rumah sakit lainnya di wilayah Kalbar dan menjadi contoh dalam pelayanan BPJS di jajaran rumah sakit TNI di wilayah lain.

Kepemimpinan rumah sakit TK II Kartika Husada Kesdam XII/Tanjungpura, mulai Rabu (1/7) resmi beralih dari Kolonel Ckm dr. Agus Sunaryo kepada Letnan Kolonel Ckm dr Heru Pranata. ISTIMEWA

Secara kelembagaan dan pribadi, Toto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kolonel Ckm, dr. Agus Sunaryo atas peran aktifnya selama ini dalam pengabdian dan kontribusinya di Kodam XII/Tanjungpura. “Begitu juga kepada Ibu Agus Sunaryo, saya ucapkan terima kasih atas perannya dalam mendampingi suami selama bertugas. Kepada Letnan Kolonel Ckm, dr. Heru Pranata, saya mengucapkan selamat atas pengangkatannya sebagai Karumkit TK II Kartika Husada. Dengan

harapan amanah ini diterima dengan rasa syukur disertai tekad untuk senantiasa melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya,” harap Pangdam. Hadir pula dalam acara tersebut, Irdam XII/TPR Kolonel Inf Ardiansyah, staf khusus, para staf ahli, para asisten, LO AL dan LO AU serta para Kabalak Kodam XII/Tanjungpura. Reporter: Fikri Akbar Redaktur: Andry Soe

0,0 persen. Mana mereka peduli. Mau jadi apa kota ini tak dirisaukannya. +Menurut Anda kondisi yang baik ke depannya seperti apa? -Sebenarnya kita tidak alergi sama orang luar, tapi kita minta mereka peduli. Kalau memang tidak sanggup, ya sudah. Kemaskan barang-barang bawa kopernya balik lagi ke kampung halaman. +Seharusnya kinerja PLN ini bagaimana? -Kalau mereka betul-betul mau berubah ajak Menteri BUMN, Menteri SDM, Dirut PLN, Pak Gubernur dan Walikota untuk berdiskusi. Pikirkan bagaimana sistem kelistrikan ini harus dibangun? Selama inikan kita hanya diberikan janjijanji yang tidak pernah terbukti. +Selain itu? -PLN juga harus terbuka kepada masyarakat. Kalau memang mereka benar, paparkan laporan keuangan, perencanaan dan hasil kerja mereka selama ini.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Astagfirullah, Kumpul Kebo di Bulan Ramadan Pontianak-RK. Warga Jalan Suwignyo, Kecamatan Pontianak Kota, tepatya di Gang Nur II resah. Pasalnya ada aktifitas kumpul kebo di salah satu rumah kontrakan di gang tersebut. Satpol PP Kota Pontianak selaku penegak Perda diminta untuk turun ke lapangan. “Ada satu rumah kontrakan, di sana terjadi aktifitas mulai dari jam 21.00 sampai dengan 03.00 WIB. Bahkan sering kali laki-laki datang ke rumah kontrakan yang dihuni perempuan tersebut. Padahal tidak ada status, pulangnya pagi,” keluh salah seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya. Menurutnya, tidak hanya dirinya yang meresahkan hal tersebut, melainkan banyak masyarakat di Gang Nur II yang sekaligus akses tembusan Jalan Pancasila dan Suwignyo itu merasa resah. “Kalau tidak percaya silahkan cek saja. Memang tidak nginap laki-laki yang datang ke rumah itu, tetapi dia datang tiap malam, pulangnya sampai subuh. Rumah kontrakan itu warna hijau, yang nomor tiga,” bebernya. Dengan adanya aktiftas yang mencurigakan di rumah tersebut, khususnya melakukan perbuatan mesum. Tentunya ini dapat ditindak oleh Satpol PP. “Kita tahu Satpol PP sangat atensi dengan hal ini. Karena sudah berapa banyak yang ditangkap Satpol PP saat melakukan razia. Kita juga minta Satpol PP untuk turun ke lapangan, tidak hanya di rumah kost. Tetapi di rumah-rumah kontrakan, yang disalahgunakan,” harapnya. “Kita minta Satpol PP turun, apalagi ini di bulan puasa. Tidak baik jika ada laki-laki dan perempuan kumpul kebo tanpa status pernikahan,” imbuh sang nara sumber. Sementara itu sebelumnya, Satpol PP Kota Pontianak selalu mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melaporkan kepada pihaknya, apabila ada yang mengetahui kost-kostan yang berbau mesum atau kumpul kebo. “Kita imbau kepada masyarakat, terutama RT yang lebih tahu tentang wilayahnya, informasikan kepada kita apabila mengetahui adanya aktifitas kost-kostan yang berbau mesum atau kumpul kebo. Kita akan tindak pelanggar Perda Tipiring tersebut,” tegas Kasat Pol PP Kota Pontianak, Haryadi. (Zrn)

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pemasangan Iklan Pengumuman

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar Jumat, 3 Juli 2015

3

Doing: Kalau Ada yang Bisa Buktikan, Saya Kasi Hadiah

Benarkah Pemadaman Listrik PLN Terkait Penjualan Solar?

Pontianak-RK. Pemadaman listrik di seantero Kota Pontianak dan sekitarnya akhir-akhir ini disinyalir merupakan alibi pimpinan dan orang dalam PLN Wilayah Kalbar serta PLN Area Kota Pontianak untuk mencuri uang negara. Yakni dengan cara menyimpan bahan bakar minyak pembangkit listrik lalu dijual secara bebas. Berbagai tudingan miring tersebut langsung disikapi Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum PT PLN Wilayah Kalbar, Doing. Pria berambut putih ini menampik dan mengatakan bahwasannya tidak mungkin orang dalam PLN berani berbuat seperti itu. ”Kalau listrik padam, minyaknya memang tidak dipakai. Solarnya tetap ada di situ. Menjawab ini, teknisnya saya tidak bisa menjelaskan. Orang pembangkit listrik yang tahu. Saya memang Humas, tetapi dalam lingkup umum saja. Kalau spesi-

jujur semua,” paparnya. ”Siapa kata memang ada yang berbuat, saya tidak bisa menjamin namanya manusia. Tapi sepanjang ini, tidak bisa orang dalam PLN berbuat itu. Hal ini juga tidak boleh,” timpalnya. Lantas, secara internal PLN apakah pernah ada kasus curi atau menjual solar serta oli bekas mesin pembangkit listrik? Mendengar pertanyaan wartawan kali ini, Doing terkesan gugup. Dia sempat terbata, bahkan terdiam sejenak sebelum menjawab. ”Secara internal setahu saya belum ada. Kami belum ada menemukan kasus,” jawabnya. Doing sedikit mulai terbuka soal solar PLN. Tetapi sayang, keterbukaannya itu tak berlangsung lama. “Solar ini harus benar. Misalnya PLN beli solar ke Pertamina sebanyak 10 ribu liter. Kemudian transporter Delivery Order (DO) mengantarkan ke PLN. Kami cek dulu, kalau ternyata hanya 9

fikasi dan perencanaannya, bisa dijelaskan oleh ahlinya,” ucap DM Komunikasi dan Hukum PT PLN Wilayah Kalbar, Doing kepada koran Rakyat Kalbar, Ahad lalu. Dalam kesempatan itu, Doing malah menantang semua masyarakat Kalbar supaya membuktikan tudingan-tudingan miring ihwal pemadaman listrik dan menjual solar. ”Kalau ada yang menemukan orang dalam PLN jual solar atau oli bekas, kami akan kasi hadiah. Siapa yang bisa buktikan pejabat PLN jual solar, dapat hadiah dari saya, tapi sekadarnya saja. Saya merasa terbantu kalau ada yang bisa membuktikan,” tantangnya. Doing berpendapat, kecurigaan seperti yang dirasakan masyarakat tersebut boleh-boleh saja. “Itukan sosial kontrol namanya. Masyarakat bagus kalau seperti itu, tetapi harus dibuktikan. Saya juga tidak menjamin semua staf saya sebanyak 1.200 orang ini

ribu liter yang d i a n t a r, akan kami tolak. Mereka harus melengkapi sesuai pesanan. Ka l au s u d a h cukup baru bisa tanda tangan,” bebernya. Doing membenarkan, apabila solar dianggarkan dalam perencanaan kerja PLN. “Pemakaian solar itu dianggarkan, kalau mau nanya masalah itu di pembangkitan listrik. Kalau mesin tidak beroperasional, kesediaan solar ada laporannya. Sistem esepse. Pemakaian solar selama sebulan tidak pasti, tetapi ada perencanaannya,” ulas Doing.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Doing

Ribuan TKI Akan Pulang Mudik Malam Seribu Amal Transera Buka Lewat Perbatasan Kalbar Pontianak-RK. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar menyatakan jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri diperkirakan akan terjadi peningkatan saat arus mudik di perbatasan Kalbar sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar, M Ridwan mengatakan, diperkirakan ribuan TKI akan pulang melalui perbatasan Kalbar. Kabupaten/kota diharapkan membentuk posko pengaduan dalam rangka pelaksanaan hari lebaran ini,” ujar Ridwan ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/7). Menurut Ridwan, pihaknya juga akan melakukan monitoring terhadap kepulangan TKI yang akan mudik Lebaran. Mengenai adanya informasi dugaan pemalakan yang dilakukan oleh petugas imigrasi Malaysia ataupun polisi Malaysia terhadap TKI yang akan pulang ke kampung halaman, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait hal tersebut. “Kalau pemalakan sampai sekarang informasinya belum dilaporakan secara utuh. Diduga kalau TKI yang formal ini ada lembaga

yang memang langsung menangani para TKI yang pulang. Yang dikhawatirkan adalah TKI ilegal yang dipalak dan untuk yang formal sampai sekarang belum ada laporan,” paparnya. Menurutnya, para TKI yang formal mempunyai hak untuk mengadu kepada aparat Malaysia dan Indoensia apabila terjadi pemalakan. Seperti informasi yang sempat beredar. “Kuncinya kalau terjadi pemerasan supaya melapor kepada aparat kepolisian agar mendapat respon kalau memang terjadi pemalakan,” imbaunya. Selain itu diharapkan kepada penyalur TKI dapat memfasilitasi pemulangan para TKI yang akan mudik. Sebelumnya, Komisi I DPRD Provinsi Kalbar mengharapkan, kepada Pemerintah Provinsi Kalbar beserta instansi vertikal, termasuk aparat keamanan untuk memantau pulangnya sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui perbatasan saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalbar, H Subhan Nur mengatakan, hal tersebut patut diantisipasi. Lan-

taran ada sejumlah laporan yang terjadi saat sejumlah TKI akan pulang ke kampung halaman terjadinya pemalakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. “Kita minta antisipasi kadangkadang oknum aparat Malaysia bertindak arogan seperti preman. Ini harus dikoordinasikan antara negara. Oknum imigrasi dan polisi Malaysia memeras harus ditindaklanjuti oleh aparat serta pemerintah kita,” tegas H Subhan. Ia menjelaskan, terkait hal tersebut, Pemda seperti di Kabupaten Sambas untuk menyiapkan petugas-petugas khusus di Kabupaten Sambas, seperti di wilayah Sajingan. “Harus membentuk tim terpadu dalam pemulangan-pemulangan TKI dalam rangka lebaran, karena banyak warga Kabupaten Sambas bekerja di Malaysia dan tidak menutup kemungkinan ada warga dari daerah lainnya yang juga pulang ke kampung halaman melalui perbatasan Kalbar,” ujarnya. Ia menjelaskan, pihaknya meminta agar pemerintah harus memfasilitasi kepulangan para TKI tersebut. “Kita mintakan kepada pemerintah daerah harus mem-

fasilitasi. Karena mereka pahlawan devisa jangan hanya mereka menjadi sapi perah pemerintah saja. Di pinta itu dan ini, tetapi tidak dianggap,” lugasnya. TKI merupakan bagian masyarakat yang harus dilayanani karena mereka butuh bantuan. Selama ini batuan begitu muncul setelah ada masalah di perbatasan terkait TKI. “Premanisme oknum aparat memeras TKI, hal ini yang tidak diinginkan. Kami minta dari Komisi I bahwa hal ini sudah disiapkan pemerintah provinsi dan kabupaten agar dapat diantisipasi,” harapnya. Sementara itu adanya oknum aparat yang memanfaatkan kepulangan para TKI ini juga harus ditindak tegas. “Oknum aparat jangan aji mumpung. Nanti banyak oknum harus ditindak tegas. Makanya sejak sekarang koordinasi ke pemerintah provinsi dan instansi vertikal yang ada ini harus disiapakan, karena ini momen setiap tahun,” ulasnya. Menurutnya, apabila tidak dapat diatasi secara baik maka Komisi I DPRD Provinsi Kalbar akan memanggil instasi terkait agar memperhatikan nasib para pekerja yang bekerja di luar negeri. (fie)

Ilustrasi.

NET

Puasa Bareng 777 Anak Yatim Piatu Sebanyak 777 anak yatim piatu dari 12 panti asuhan se-Kota Pontianak saat mendengarkan tausiah jelang berbuka puasa bersama yang digelar Hotel Transera Pontianak. GUSNADI-RK

Pontianak-RK. Bentuk Sosial Hotel Transera dengan melakukan buka bersama dengan 777 anak yatim piatu yang terdiri dari 12 panti asuhan se-Kota Pontianak berlangsung semarak. Terlebih seluruhnya diberikan santunan berupa sembako serta perlengkapan sekolah. Kegiatan ini direncanakan menjadi agenda tahunan dengan target penambahan peserta undangan di masa mendatang. “Kami sendiri sebenarnya menargetkan lebih dari apa yang ada, karena kalau bisa 1000 anak panti. Namun sore ini karena ada beberapa yang diundang ke hotel-hotel lain sehingga hanya bisa 12 panti dengan 777 anakanak,” ujar Patris, dalam konferensi pers jelang berbuka puasa di Hotel Transera Pontianak, Kamis (2/7). Patris menjelaskan, pihak Hotel Transera Pontianak sudah mengatur jadwal berupa kunjungan dengan sejumlah panti asuhan di Kota Pontianak yang akan dilakukan pekan ini. Kemudian minggu depan akan kita jadwalkan mendatangi panti asuhan yang ada di Kota Pontianak, karena ini menurut kita hanya belum sampai sebagiannya,” tururnya. Buka puasa bersama yang bertajuk ‘Malam Seribu Amal’ yang diusung pihaknya tersebut, merupakan kegiatan sosial pihak hotel terhadap masyarakat, khusunya bagi anak yatim. Karena menilai, disamping mementingkan bisnis, tentu tidak akan melupakan kegiatan sosial. Terlebih dalam menjalankan bisnisnya,

Hotel Transera berdiri kokoh di Kota Pontianak maka sudah selayaknyalah turut membangun masyarakat di ‘Kota Khatulistiwa’. “Memang benar kita bisnis di sini, tapi kita juga sangat peduli dengan masyarakat yang membutuhkan. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menyantuni anak yatim. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini berdampak positif bagi mereka,” harapnya. Patris menegaskan, suatu kebahagiaan tersendiri baik dirinya secara pribadi maupun pihak hotel atas apa yang diberikan. Karena sebagai orang yang memiliki kecukupan, sudah selayaknya membagikan apa yang dimiliki agar anak-anak yatim yang ada bisa tersenyum dan merasa masih ada orang yang peduli terhadap mereka. “Malam seribu amal, kita jadikan kegiatan tahunan sehingga ditahun yang akan datang akan diadakan kegiatan yang serupa. Direncanakan akan kita tambah jumlah anaknya. Ini agar menumbuhkan rasa saling berbagi kegembiraan dan keceriaan di bulan Ramadan,” ingatnya. Sementara itu, Hendri, 15, satu diantara 777 anak yatim piatu mengungkapkan, kesenangannya dengan undangan yang diberikan Hotel Transera terhadap anak yatim. “Senang sekali, yang datang juga ramai, kami saja semuanya datang. Hadiahnya juga ada, tapi mudah-mudahan kegiatan ini nantinya kembali akan diadakan,” harapnya. (agn)

DAS Butuh Sanitasi Layak Sekadau-rk. Masyarakat Sekadau belum sepenuhnya memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu indikatornya, yakni masih menjamurnya sarana mandi cuci kakus (MCK) di sepanjang aliran sungai. Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Yuhilda Harahap mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Sekadau untuk mencari solusi dalam menciptakan sanitasi sehat berbasis lingkungan, terlebih di kawasan DAS. Pemerintah pusat telah mencanangkan program nasional percepatan pembangunan sanitasi permukiman. Program itu mesti diikuti oleh Pemda.

“Caranya, yakni dengan menyiapkan alokasi dana untuk pembangunan sarana sanitasi ramah lingkungan di daerah yang masih banyak didapati MCK. Tidak mesti dalam jumlah besar, sesuaikan saja dengan kemampuan keuangan daerah,” paparnya. Namun, untuk merubah kebiasaan masyarakat beralih dari MCK ke sanitasi ramah lingkungan bukanlah hal mudah. MCK sudah menjadi andalan masyarakat pesisir sejak zaman dahulu. Ada kecenderungan masyarakat pesisir enggan membangun sarana sanitasi yang ramah lingkungan. Karenanya, dibutuhkan langkah sosialisasi

secara mendalam dan bijaksana agar timbul kesadaran dalam diri masyarakat. “MCK itu sudah ada sejak lama dan sudah menjadi kebiasaan masyarakat pesisir. Mungkin kalau sudah dibangun sarana oleh pemerintah, perlahan-lahan masyarakat mulai sadar. Karenanya, perlu langkah-langkah sosialisasi terlebih dahulu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat,” ucapnya. Ketua Fraksi PKPI ini turut meminta peran pemuka masyarakat, pemuka agama serta pejabat desa setempat untuk ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. (bdu)

Ilustrasi.

NET


Pro Ekbis Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 4 Bulan Juni 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

4.500 6.500 28.000 30.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Kamis, 2 Juli 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,243.34 14,826.16 3,556.38 3,574.21 9,913.47 13,404.00

Beli 10,135.63 14,673.97 3,518.03 3,538.10 9,812.91 13,270.00 Sumber: Bank Indonesia

Rakyat Kalbar Jumat, 3 Juli 2015

4

Pelatihan Analisis Kontrak Bisnis IAIN Pontianak Pontianak-RK. Pesatnya perkembangan dunia bisnis yang tidak terikat dengan ruang dan waktu berdampak pada model transaksi jual beli dan penerapan hukum di bidang bisnis. Guna merespon hal tersebut, Jurusan Muamalah/Hukum Bisnis Syariah yang konsen di bidang hukum bisnis membekali mahasiswanya dengan kemampuan teoritis dan memberikan pelatihan-pelatihan. Di antaranya melalui pelatihan Analisis Kontrak Bisnis. Pelatihan ini diselenggarkan di Gedung BUAKA Kampus IAIN Pontianak. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, yakni mulai dari tanggal 1 sampai tanggal 3 Juli 2015. Yakni dengan diikuti oleh sebanyak 70 mahasiswa. Hari pertama, acara ini dirangkai dengan 3 sesi acara. Yakni acara pertama, pembukaan yang dibuka oleh Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) Dr Ichsan Iqbal MM. Di mana dalam sambutannya menekankan, kegiatan ini merupakan wujud riil dari lembaga khususnya FSEI

dalam meningkatkan kualitas akademik mahasiswa. “Kegiatan ini harus diikuti dengan sungguh-sungguh oleh mahasiswa walaupun dalam keadaan berpuasa, puasa bukan menjadi halangan untuk tidak semangat,” ujarnya. Dalam pelatihan tersebut. Materi pertama diisi oleh Basuki Rahardjo MKn. Pada sesi kedua diisi dengan materi Konsep Pembuatan Kontrak Bisnis. Kegiatan pada hari pertama ini ditutup dengan acara buka puasa bersama yang dihadiri oleh mahasiswa peserta pelatihan dan beberapa dosen serta staf FSEI IAIN Pontianak. Selanjunya, pada hari kedua, kegiatan diisi oleh pemateri kedua, yakni Gina Indri Andriyani MKn. Kemudian pada hari ketiga, peserta pelatihan melakukan praktik ke lapangan. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, yang masing-masing kelompok diberangkatkan ke dua lokasi. Lokasi pertama di kantor Notaris Basuki Rahardjo dan lokasi kedua di kantor Notaris Gina Indri Andriyani. Mereka

Pelatihan Analisis Kontrak Bisnis yang diselenggarkan di Gedung BUAKA Kampus IAIN Pontianak. FIKRI AKBAR/RAKYAT KALBAR

melakukan praktik selama satu hari dan diakhir pelatihan, masing-masing peserta membuat contoh surat kontrak bisnis. Selama kegiatan pelatihan berlangsung, seluruh peserta terlihat antusias. Hal itu terlihat dari banyaknya pertanyaan-

pertanyaan serta diskusi-diskusi yang berlangsung antara mahasiswa dan para narasumber sehingga pelatihan ditutup. Reporter: Fikri Akbar Redaktur: Andry Soe

Penjualan Pakaian Lelong di Kalbar Ilegal Wagub: Instansi Terkait Harus Bertindak Tegas

Ilustrasi/Ist

Pontianak-RK. Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya menyatakan, pakaian bekas impor yang sering disebut dengan pakaian lelong merupakan pakaian yang ilegal. “Saya minta instansi atau aparat terkait menindak pakaian bekas impor ini, baik itu pemasok maupun penjualnya,” tegas Wagub Christiandy Sasjaya yang ditemui di Masjid Raya Mujahidin, Selasa (2/7) lalu. Menurutnya, Indonesia tidak pernah namanya meminta impor pakaian bekas dari negara tetangga. Apabila itu terjadi berarti ini sesuatu hal yang ilegal. “Tidak ada namanya impor pakaian

Equatoriana

bekas. Kalau itu terjadi maka itu ilegal. Bahkan, pakaian bekas saat ini dijual di Kalbar,” ucap Christiandy. Christiandy menegaskan, mengapa hal ini ilegal, yakni lantaran memang menyalahi aturan serta perundang-undangan yang berlaku. Kemudian ditambah lagi dengan indikasi tidak sehatnya pakaian lelong tersebut. “Kita tidak tahu pakaian itu bekas dipakai oleh orang yang berpenyakit kulit atau apa. Jadi indikasi tidak sehat itu ada, kalau menggunakan pakaian bekas dari luar negeri,” lugasnya. Yang jelas untuk saat ini, Wagub men-

gakui tidak sedikit impor pakaian bekas yang dijual di seantero Provinsi Kalbar. “Maka dari itu kita minta ditindak. Agar tak ada lagi impor pakaian bekas secara ilegal di Kalbar,” tegasnya. Wagub menambahkan, dirinya hanya bisa mengimbau kepada peminat atau masyarakat yang hobi membeli atau mengenakan pakaian lelong supaya tetap berhati-hati serta waspada akan pakaian tersebut. “Kita imbau masyarakat waspada dan selalu tetap menjaga kesehatan,” imbaunya. “Kasihan masyarakat kalau menggunakan barang-barang yang tidak sehat. Jadi kita minta dilakukan pengecekan penjualan pak-

Ilustrasi: Inilah.com

Bapak Kapolri Yth. Salam zero! Rakyat Kalbar sangat merasa lega atas tindakan tegas Kapolda Kalbar dan jajarannya tertibkan lingkungan selama Bulan Suci Ramadan 1436 Hijriah/2015. Hari ini Dit Sabara Polda Kalbar telah berhasil amankan 228 pak petasan atau 4560 buah di Jalan Tanjungpura Kota Pontianak, pemiliknya inisial AK. Informasinya, pemilik petasan tersebut ada memiliki izin, tapi khusus kembang api! Apresiasi ketelitian Polda Kalbar dapat bedakan kembang api dengan petasan. Akan tetapi, kembang api meledak keras ke atas lebih parah mengganggu ketenangan bagi orang beribadah di bulan suci Ramadan. Petasan sangat berbahaya, identik dengan bom. Mengeluarkan api dan memiliki daya ledak tinggi sangat meresahkan warga pada saat berpuasa. Maka apapun bentuknya berupa petasan adalah sangat meresahkan dan dapat mengundang kebakaran. Ibrahim Myh. 081288673500 19-6-2015

19.36

Sms Warga Picu Konflik Perusahaan pxxebuxn sxx di Kalbar pemicu konflik masyarakat dengan pemerintah. Jangan diam-diam saja, karena ada yang dirugikan, tolong solusinya! 085245519512 8-6-2015

TENDA ADI ADI PERCETAKAN & SOUVENIR

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HP : 081345479682

Tanggapan

Serba palsu. Itulah yang sedang marak terjadi di negeri ini. Atau bisa jadi karena kepalsuan tersebut baru terungkap sekarang. Harga barang yang terus naik, tapi tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan, memaksa banyak orang untuk mendapatkan harga murah dengan mengabaikan kualitas produk. Kondisi ini dimanfaatkan para pelaku untuk meraup keuntungan. Dari sejumlah pemalsuan yang terjadi, diantaranya gas elpiji palsu atau oplosan, beras palsu alias beras plastik. Parahnya lagi, jika uang yang kita gunakan ternyata palsu. Rakyat pun semakin susah, terutama saat menjelang perayaan keagamaan, karena harga barang sering kali akan meroket naik dibanding hari biasa. Bahkan, saat ini marak ijazah atau gelar akademik palsu, hanya untuk mengejar kekuasaan ataupun suatu jabatan. Ada anggapan, tanpa yang asli kan ada yang palsu. Bila banyak pejabat dan akademisi berbicara asal jeplak atau membuat keputusan asal-asalan, mungkin karena banyaknya ijazah palsu dan karya ilmiah jiplakan beredar di elite politik, birokrasi, dan pendidikan. Kita pun tidak bisa terlalu yakin akan ada tindakan hukum yang serius terhadap semua yang palsu tersebut, karena di kalangan elite penegak hukum sendiri juga ada yang memakai gelar PhD dari universitas bodong, Lacrosse University, Amerika Serikat. Ini adalah universitas yang hanya ada di internet, dan tidak diakui oleh otoritas pendidikan setempat. Kalau semua serba palsu, apa yang harus kita lakukan dan siapa yang sebenarnya dirugikan. Ujung-ujungnya hanya timbul konflik atau masalah lain yang berkepanjangan, karena maraknya pemalsuan dan penipuan. Sayang, gelar-gelar yang hebat itu tak diiringi dengan sikap dan cara berpikir intelektual. Salah satu dampaknya, tawuran selalu terjadi di hampir semua Pemilihan Kepala Daerah, seolah mereka semua tak pernah merasakan bangku sekolah. Palsu semua sih! Padahal, dimana-mana yang namanya asli itu lebih berkualitas. Stop berbuat curang. Jangan suka membodohi diri sendiri. Hidup secara resmi itu lebih aman, tenteram dan damai tanpa ada bumbu penipuan. Menurut anda?

Jual Tanah Kapling

Reporter: Ahmad Mundzirin Redaktur: Andry Soe

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

Harian

aian bekas di Provinsi Kalbar,” harapnya. Sementara itu, Azan, salah seorang penikmat lelong mengatakan, jika memang itu dilarang dan ilegal, dirinya berharap lelong atau pakaian bekas yang diimpor tidak dibumi hanguskan begitu saja. “Diharapkan, ada suatu tempat yang harus membersihkan pakaian bekas ini dari penyakit, di mana para penampung yang ada di Provinsi Kalbar, khusus di Kota Pontianak mengambil dari tempat yang membersihkan pakaian tersebut,” harapnya.

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

L UA RJ

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

16.46

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Hubungi : 082151245557

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya Musyawarah Kite

Rakyat Kalbar Jumat, 3 Juli 2015

5

Bangun Jalan Poros, Rp 5 M untuk Teluk Pakedai Ilustrasi.

NET

Cari Lahan untuk RPH Kubu Raya. Memaksimalkan potensi peternakan di Kabupaten Kubu Raya, keberadaan Rumah Potong Hewan (RPH) sangat diperlukan. Sayangnya, hingga kini Pemkab Kubu Raya masih mencari lokasi untuk pembangunan fasilitas tersebut. “Sementara ini proses pemotongan hewan ternak masih dilakukan sendiri oleh peternak, karena kita belum memiliki RPH. Saat ini kita masih mencari lokasi untuk pembangunan RPH,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Setyagraha, Kamis (2/7). Dia mengatakan, di Kubu Raya saat ini sudah ada lima RPH yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Namun, Pemkab Kubu Raya justru masih belum mampu merealisasikan RPH, meskipun rencana pembangunan sarana tersebut sudah lama diajukan. “Kendala yang kita hadapi adalah masih belum ada lahan, karena rencana kita, selain pembangunan RPH juga digandeng dengan pembangunan pasar ternak. Sehingga bisa lebih maksimal dalam pengelolaannya,” tuturnya. Gandhi optimistis, jika Pemkab Kubu Raya memiliki RPH, secara tidak langsung bisa membantu meningkatkan pendapatan daerah melalui penarikan retribusi setiap pemotongan hewan ternak. Untuk mempercepat realisasi pembangunan RPH, kata Gandhi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk turut membantu pembangunan RPH di Kubu Raya. “Nanti jika usulan pendirian RPH di Kubu Raya disetujui, maka Pemkab diharapkan bisa menyediakan lahannya saja, sedangkan Dirjen Peternakan siap membantu untuk pembangunan fisik RPH,” paparnya. Selama ini Kubu Raya belum memiliki RPH, kata Gandhi, selain menggunakan TPH yang terletak di Jalan Wonodadi dan Jalan Adisucipto, cukup banyak pedagang ternak, termasuk sebagian warga Kubu Raya yang memotong ternaknya di Kota Pontianak. “Kalau telah memiliki RPH dan dikelola dengan baik, saya yakin kita bisa menarik retribusi dari RPH. Sehingga bisa turut berkontribusi menambah Pendapatan Asli Daerah Kubu Raya,” kata Gandhi. (sul)

Kubu Raya. Memasuki usia 8 tahun, Pemkab Kubu Raya berupaya mempercepat pembangunan di segala sektor. Pembangunan infrastruktur menjadi bagian penting dari program jangka panjang. Salah satu bukti komitmen tersebut, yaitu dialokasikannya dana Rp 5 miliar bagi pembangunan jalan poros di Kecamatan Teluk Pakedai.

Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan, fokus Pemkab Kubu Raya adalah pembangunan jalan poros. Tu j u a n n y a, g u n a m e m percepat akses orang dan barang. “Kami sudah menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke Desa Teluk Pakedai I, Kecamatan Teluk Pakedai belum lama ini. Itu merupakan program kami saat kampanye,”ungkapnya.

Rusman Ali mengungkapkan, tahun ini Kecamatan Teluk Pakedai mendapat anggara sebanyak Rp 5 miliar untuk pembangunan jalan poros. Ia berharap, tersedianya dana yang sudah disiapkan tersebut dapat menghasilkan jalan poros yang maksimal untuk meningkatkan akses masyarakat Teluk Pakedai, baik akses antar desa maupun antar

kecamatan. “Kita inginkan agar akses masyarakat semakin baik. Sebab, jalan poros merupakan akses utama orang dan barang. Ketersediaan jalan poros yang baik, maka akses barang dan orang akan lancar. Hasil pertanian dan perkebunan masyarakat pun bisa dibawa keluar. Sehingga nilai jual bisa meningkat,” ungkap Rusman Ali. Rusman Ali berkomitmen,

terus mengutamakan pembangunan jalan poros dalam kebijakannya di bidang infrastruktur. Di samping tetap melaksanakan program-program prioritas lainnya, seperti pertanian, perdagangan, kelautan dan perikanan, pendidikan, daa kesehatan.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Data Keluarga Rampung 90 Persen

Ilustrasi.

NET

Kubu Raya. Proses pendataan keluarga 2015 yang telah dilakukan sejak 1 Mei lalu,

saat ini telah selesai 90 persen. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan

Keluarga Berencana (BP3AKB) Kubu Raya telah menginput data tersebut ke pusat.

“Dari 120 ribu Kepala Keluarga (KK) kita telah menginput data keluarga sebanyak 105 KK. Dari total 118 desa di Kubu Raya, sudah terdata diantaranya 115 desa. Sementara lima desa masih belum kita dilakukan pendataan,” ujar Kepala BP3AKB Kubu Raya, Titus Nursiwan. Ia mengatakan, tiga desa tersebut belum dilakukan pendataan lantaran secara geografis merupakan desa yang cukup jauh. “Kita upayakan mendatang tiga desa tersebut. Segera kita lakukan pendataan, dan bisa didatangi oleh para pendata,” katanya. Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, Kubu Raya merupakan satu-satunya kabupaten/kota di Kalbar yang persentase data keluarga yang terkumpul lebih banyak, yakni mencapai 90persen. Bahkan dibanding Kota Pontianak, Kubu Raya terhitung lebih tinggi. “Adanya kerjasama tim yang baik di lapangan antara BP3AKB, PLKB beserta ketua RT dan kepala desa sehingga proses pendataan keluarga dapat kita lakukan

dengan sebaik-baiknya, hingga mencapai 90 persen,” katanya. Ia berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pendataan keluarga 2015. Tim pendata telah bekerja luar biasa, tanpa mempedulikan kendala waktu dan lokasi untuk melakukan rekap data. “Kadang-kadang para petugas pendataan hingga malam hari melakukan rekap data secara teliti, untuk menampilkan data seakurat mungkin,” pujinya. Titus menambahkan, para pendata dalam mengambil data dengan cara door to door. Sehingga data yanga diambil akan lebih valid, meski mendapat banyak kendala di lapangan, namun dapat teratasi dengan baik. Sehingga pendataan tetap berjalan lancar. “Daerah kita sangat luas, tenaga kita juga terbatas. Namun dengan etos kerja yang tinggi, kita dapat melakukan pendataan dengan baik. Data yang telah didapat ini ke depan akan digunakan dan dilakukan intervensi, sebagai pertimbangan untuk menentukan arah kebijakan yang akan diambil oleh Pemkab Kubu Raya,” pungkasnya. (sul)

Kursi Rakyat Jangan Percaya RT dan RW Jakarta-RK. Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah mengingatkan Petugas Pemutakhiran Data Pemilu (PPDP) agar tidak begitu saja percaya terhadap data yang diberikan Ketua Rukun Tetangga (RT), terkait data pemilih dalam Pilkada. Pasalnya, jika percaya begitu saja tanpa mengecek secara langsung turun ke lapangan, dikhawatirkan data pemilih nantinya kurang akurat. “Petugas pemuthahiran dari KPU harus melatih jangan langsung percaya pada Pak RT, RW. Harus dicek betul. Selain itu juga harus ada juga kesadaran dari masyarakat. Karena seringkali didatangi pagi masih kerja, siang pintu masih ditutup, sore belum pulang, akhirnya petugas pemutakhiran tanya Pak RT,” ujar Zudan usai diskusi yang digelar Bawaslu, Kamis (2/7) petang. Menurut Zudan, pengecekan secara langsung dan kesadaran masyarakat sangat diperlukan, sehingga data pemilih nantinya benar-benar akurat. Ia mencontohkan, misal dalam satu keluarga sebelumnya terdapat tujuh pemilih. Maka tugas pemutakhiran perlu memastikan apakah anak-anak dari si pemilik rumah masih tinggal di rumah tersebut, atau telah berdomisili di tempat lain. “Misal di satu rumah ada tujuh pemilih, padahal yang empat sudah kuliah, ini harus dihindari sehingga tidak menjadi jumlah melonjak atau berkurang. Jadi tugas pemutakhiran ini penting,” ujarnya. Meski begitu, Zudan yakin KPU tentu telah menyiapkan instrumen yang baik terkait pemutakhiran data pemilih. Karena memiliki tugas yang cukup krusial. Mulai dari menjamin warga masyarakat dapat memberikan hak konstitusionalnya menjadi pemilih dan memastikan pemilih hanya dapat memilih satu kali. “Itu yang harus dijaga, sehingga dari pemerintah menyiapkan instrumen. Ketika seseorang belum terdaftar di DPT (daftar pemilih tetap) itu sebenarnya juga masih bisa memilih hanya menggunakan KTP atau identitas penduduk lain. Misal paspor atau surat keterangan dari kepala desa. Tapi itupun harus diberikan secara selektif, hanya boleh dilakukan di tempat dirinya tinggal,” kata Zudan. (jp)

Nasdem Tetapkan Lima Pasangan Calon Kada Pontianak-RK. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menyerahkan surat keputusan (SK) pasangan calon kepala daerah (Kada) pada Pilkada serentak tahun 2015 tujuh kabupaten di Kalbar. Kemudian melakukan deklarasi terhadap lima pasangan calon di lima kabupaten dari tujuh kabupaten yang melaksanakan Pilkada. Nama-nama yang n diusung Partai Nasdem diantaranya Kabupaten Ketapang, H Boyman Harun dan Drs H Burnadi Ahmad. Kabupaten Sambas, dr Juliarti Djuhardi Alwi MPH dan Ir H Hasanusi MM. Kabupaten Sekadau, Simson SKm MKes dan Drs Paulus Subarno Msi. Kabupaten Melawi, Panji SSos dan Dadi Su-

Enggartiasto Lukita

narya UY ST. Sedangkan Kabupaten Kapuas Hulu, HM Nasir SH dan Antonius Ain Pamero. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Nasdem, Enggartiasto Lukita mengatakan, Pilkada di 269 kabupaten/kota se Indonesia, hampir seluruhnya Partai Nasdem ikut serta di dalamnya. Karena hampir semua terisi dan mendaftar, tidak hanya mendaftar sebagai calon, tetapi juga menjemput bola untuk memberikan dukungan dan terlibat dalam Pilkada. Mengenai persaingan dengan partaipartai lain yang juga mengusung calon tersendiri, bukan suatu persoalan bagi partai besutan Surya Paloh ini. Partai Nasdem memiliki strategi tersendiri, sejak rekrutmen penjaringan dilakukan proses berjenjang serta melihat keinginan rakyat. “Dengan demikian, mayoritas calon yang ditetapkan benar-benar sesuai keinginan rakyat. Kita meyakini rakyat akan memilih berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan,” ungkap Lukita di Hotel Aston Pontianak, Kamis (2/7). Dijelaskan Lukita, Partai Nasdem juga menyampaikan seluruh nama-nama bakal calon kepada kejaksaan. Tu j u a n nya, men-

genal lebih jauh calon yang diusung, apakah dari nama-nama tersebut ada yang terlibat kasus hukum. “Kita mau yang kita hendaki adalah yang bersih, walaupun dia tingkat elektabilitasnya tinggi, tapi tersangkut hukum, kami tidak akan mau mengusungnya,” tegasnya. Terkait dua kabupaten yang belum ditetapkan pasangan calon yang akan diusung Partai Nasdem, alasannya karena masih dilakukan survei. Diungkapkan Lukita, seluruh kader ataupun pengurus Partai Nasdem dilarang mencalonkan diri di luar dari pasangan yang telah ditetapkan oleh partai. “Apabila ada yang menggunakan hak politiknya silakan, tapi silakan keluar dari Partai Nasdem. Selain itu dilarang menjadi Timses atau membantu calon di luar dukungan partai atau pasangan calon yang telah ditetapkan, konsukuensinya akan dipecat,” tegasnya. Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar, H Sy Abdullah Alkadrie SH MH mengatakan, Partai Nasdem zero terhadap hal-hal berbau mahar atau sebagainya. Partai Nasdem berkeinginan menampilkan calon kepala daerah yang bersih dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Mengenai adanya pasangan yang diusung dari birokrat, dikatakan Abdullah, penetapan-

Imam Nahrawi dan Yasonna Paling Sering Bikin Gaduh Jakarta-RK. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan Menkum HAM Yasonna Laoly, tercatat sebagai menteri dalam Kabinet Kerja yang paling banyak membuat kegaduhan di publik. Ini berlawanan dengan slogan Jokowi “kerja, kerja, dan kerja…!!!”. “Kebijakan-kebijakan yang dibuat Imam dan Yasonna cenderung memantik terjadi polemik di masyarakat dan mendegradasi kepercayaan publik

terhadap pemerintahan Jokowi-JK,” kata CEO LKP Usman Rachman saat pemaparan hasil surveinya, Kamis (2/7). Berdasarkan analisis media dan pengamatan secara mendalam yang dilakukan tim peneliti LKP, intensitas polemik di publik sebagai akibat dari kebijakan Menpora dan Menkum HAM sangat tinggi. Selain itu sentiment negatif pemberitaan media terhadap kedua menteri tersebut juga paling tinggi.

Sentimen negatif terhadap Menpora terutama terkait dengan kasus pembekuan PSSI dan gagal totalnya Indonesia di SEA Games 2015. Sedangkan sentiment negatif terhadap Menkum HAM lebih banyak terkait dengan kasus dualisme DPP Partai Golkar dan PPP. Menurut kajian LKP, menteri lain yang juga cukup intens memantik kegaduhan di publik dan mendapat sentiment negatif dari media adalah Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menkopolhukam

Tedjo Edy Purdijatno. Kajian akademik LKP dilakukan sejak 1 April 2015 dengan menggunakan metode media analysis dan pengamatan secara mendalam (in-depth observation). Sedangkan data-data yang digunakan sebagai bahan analisis, seperti surat kabar, majalah, online, televisi, adalah sejak 1 November 2015. Khusus untuk media massa, dibatasi pada 10 surat kabar nasional terkemuka dan 10 media online terpercaya. (jp)

Yasonna Laoly. JPNN

nya t berdasarkan survei dan masukan dari masyarakat. “Birokrat saya pikir juga lebih baik, karena mengerti dengan pemerintahan. Calon-calon ini kombinasi yang baik ada birokrat ada politisi, jadi saling mengisi,” ungkapnya. Mengusung pasangan calon, walaupun bukan kader, tapi partai proses dari rakyat ke partai. Partai Nasdem tidak mau egois, hanya ingin mendorong kadernya, tapi tidak mendapat simpati dari rakyat. “Maka untuk itu, siapapun yang baik akan kita dorong, Nasdem ingin merubah praduga masyarakat yang beranggapan Pilkada itu panen partai,” katanya.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Sy Abdullah Alkadrie


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Jumat, 3 Juli 2015

6

Makan Pisang Didenda Rp2 Juta BAGI Elsa Haris, 45, pisang yang paling mahal adalah yang dia makan saat berkendara di Barrack Road, Dorset, Inggris, pekan lalu. Di tengah lalu lintas yang macet, Elsa menghilangkan kebosanan dengan makan pisang yang menjadi buah favoritnya. Namun, tiba-tiba polisi memintanya menepi. Dia pun harus membayar denda tilang 100 poundsterling atau sekitar Rp 2 juta. ”Ini adalah pisang termahal sepanjang hidupku,”

kata Elsa, kesal. Dia tidak habis pikir mengapa polisi menilangnya. Sebab, menurut Elsa, dirinya makan (dan sebelumnya tentu mengupas kulitnya) saat mobil tidak bergerak. ”Aku sungguh tak percaya. Kamu bisa mendapati pengemudi yang minum alkohol, chatting, dan makan saat mengebut.” (mirror. co.uk/ jpnn) Ilustrasi: Wahyu Kokang/Jawa Pos

TKI Ilegal Rawan

Segumpal Daging Berdenyut SEBUAH video memperlihatkan segumpal daging sapi yang sudah terpotong-potong masih berdenyut menghebohkan Netizen Tiongkok. Daging berukuran sekepal tangan itu berdenyut seperti jantung yang masih hidup. Video itu direkam oleh seorang warga dari Provinsi Shandong saat ia mendapati daging itu tampak bergerak-gerak sendiri. Sebuah media di Tiongkok pun mengunggah video ini di halaman Facebook mereka dan menyebar

menjadi viral di Internet. Video berdurasi 57 detik itu diberi judul “Frankenstein Meat”. Salah seorang netter menduga daging sapi itu dipenuhi oleh belatung sehingga tampak bergerak-gerak seperti berdenyut karena aktivitas belatung di dalamnya. Video itu direkam oleh seorang warga dari Provinsi Shandong saat ia mendapati daging itu tampak bergerak-gerak sendiri. Salah seorang pengguna Facebook ber-

nama Jake Ganymede bahkan mengaku berubah pikiran selepas menonton video itu. “Saya akan berubah pikiran menjadi vegetarian setelah menonton ini,” tulis Ganymede. Sampai saat ini video itu di laman FB media tersebut telah dilihat ribuan kali. Pada Maret 2015 lalu, kasus serupa terjadi yang dikabarkan Mirror Online. Disebutkan cumicumi “zombie” menari ketika disiram kecap. (ray/jpnn)

Ibarat Peti Mati Terbang JAKARTA - Pengamat Militer Beni Sukadis mengatakan, pemerintah harus sadar jika sudah terlalu banyak kecelakaan akibat alat utama sistem persenjataan (alutsista) tua masih digunakan, terutama moda transportasi pesawat. ”Pesawat tua itu ibarat peti mati terbang, karena tingginya risiko kerusakan teknis,” ujarnya kemarin. Menurut Beni, pemerintah tidak bisa hanya mengucapkan bela sungkawa terhadap para tentara yang gugur dalam kecelakaan, namun di sisi lain masih mengizinkan operasional pesawat-pesawat yang usianya sudah separo abad. ”Pesawat umur segitu mestinya sudah dikandangkan,” kata direktur eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia tersebut. Apalagi, lanjut Beni, akibat embargo oleh Amerika Serikat (AS) pada 1999 - 2005,

banyak alutsista tua di Indonesia yang tidak mendapat perawatan layak. Bahkan, banyak diantaranya yang dikanibal alias diganti dengan suku cadang (spare parts) yang tidak orisinil. “Jadi, kelaikan terbangnya memang tidak prima,” ucapnya. Beni mengatakan, pada 2013 lalu, beberapa pesawat Hercules milik Indonesia sudah diretrovit (ganti mesin maupun servis besar) ke Amerika Serikat (AS). Namun, masih ada sekitar 10 pesawat yang belum diretrovit, sehingga kondisinya kurang fit dan mestinya sudah tidak dioperasionalkan. “Tapi menurut saya, daripada diretrovit dan keluar banyak biaya juga, lebih baik Indonesia beli pesawat baru,” ujarnya. (jpnn)

Anggota Polri Gabung ISIS Tewas? Apa Kata Kapolri JAKARTA - Anggota Polres Batang Hari, Jambi, Brigadir Syahputra yang disebut-sebut sudah bergabung dengan ISIS, dikabarkan meninggal dunia akibat serangan jet tempur Amerika Serikat, di kawasan Tal Tamer, AlBarakah, Syria, pekan lalu. Informasi itu disebar oleh media propaganda ISIS azzammedia.net, kemarin (29/6). Kapolri Jenderal Badrodin Haiti belum bisa memastikan kabar tersebut. Ia mengaku akan melakukan pengecekan. “Tapi itu kan baru informasi, tentu akan dicek kepastiannya,” kata Badrodin, di Mako Kepala Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (1/7). Haiti menjelaskan, yang bersangkutan meninggalkan tempat tugas sejak Februari lalu. Syahputra pamit kepada istrinya menjenguk orang tuanya di Binjai, Medan, Sumatera Utara. Selain itu, imbuh Badrodin, Syahputra meninggalkan wasiat bahwa hartanya dihibahkan ke anaknya. Kemudian, istrinya diceraikan. “Dia juga sudah mengundurkan diri dari dinas. Dia mengundurkan diri dari Polri,” ungkap Haiti. Polri pun kemudian menyelidiki apakah benar Syahputra mengunjungi orang tuanya. Setelah diselidiki diketahui bahwa Syahputra berangkat ke Malaysia. Awalnya, Polri beranggapan Syahputra memang berada di Malaysia. “Tapi, ternyata info terakhir memang bergabung dengan ISIS di Suriah. Kemarin kami dapatkan beritanya, yang bersangkutan meninggal di Syria. Tapi itu kan baru informasi,” paparnya. (boy/jpnn)

BRIGADIR Syahputra, berseragam polisi saat masih menjadi anggota Polres Batanghari dan berseragam sipil saat diklaim bergabung dengan ISIS di Suriah. REPRO RAKYAT MERDEKA

Meski begitu, hingga saat ini, Ridwan sendiri mengaku belum mendapatkan laporan soal pungutan tak sah tersebut. “Untuk pemalakan, sampai sekarang belum ada informasi dilaporkan secara utuh. Kalau TKI formal, ada lembaga yang memang langsung menangani. ang dikhawatirkan kena palak ini adalah TKI ilegal,” tuturnya. Menurut Ridwan, para TKI formal mempunyai hak untuk mengadu ke aparat Malaysia dan Indoensia apabila terjadi pemalakan seperti informasi yang didapat. “Kuncinya, kalau terjadi pemerasan untuk melapor kepada aparat kepolisian agar direspon kalau memang terjadi pemalakan,” ujarnya. Sebelumnya Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalbar meminta pemerintah daerah beserta instansi vertikal memantau pulangnya TKI di perbatasan Kalbar-Sarawak jelang lebaran. Hal tersebut patut diantisipasi lantaran ada sejumlah laporan pemalakan TKI oleh oknum petugas dari negeri jiran. “Kadang-kadang oknum aparat Malaysia bertindak arogan seperti preman, ini harus dikoordinasikan antarnegara. Oknum imigrasi dan polisi Malaysia memeras harus ditindaklanjuti oleh aparat serta pemerintah kita,” ungkap anggota Komisi I DPRD Kalbar, Subhan Nur. Dewan dari daerah pemilihan Sambas ini meminta pemerintah setempat menyiapkan petugas-petugas khusus. “Harus membentuk tim terpadu dalam pemulangan-pemulangan TKI dalam rangka lebaran karena banyak warga Kabupaten Sambas bekerja di Malaysia dan tidak menutup kemungkinan ada warga dari daerah lainnya yang juga pulang ke kampung halaman melalui perbatasan Kalbar,” ujarnya. Imbuh Subhan, “Kita minta pemerintah daerah memfasilitasi karena mereka pahlawan devisa. Jangan hanya menjadi sapi perah pemerintah saja. Dimintai ini-itu tapi tidak dianggap”.

Laporan: Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

Resmi Lapor “Silakan buat laporannya, tentunya laporan nasabah Bank Mandiri atas nama Abdul Rahman akan kita telaah serta kita tindaklanjuti. Dan, korban nanti akan diterima oleh petugas yang ada di dalam. Saya mau keluar dulu,” kata Agus Priyadi kepada Rakyat Kalbar, beberapa jam sebelum melapor, Kamis (2/7). Di kantor yang melayani laporan masyarakat atas pelayanan publik yang tidak memuaskan itu, Abdul Rahman menceritakan kembali urutan peristiwa yang menimpanya. Ia juga berkisah tentang penanganan kasus oleh Polda Kalbar. Petugas yang menerima mereka menyatakan bahwa pelayanan Bank Mandiri masuk dalam kontrol Ombudsman. “Bank Mandiri bagian dari perusahan BUMN/BUMD, mereka bank plat merah. Ini bagian dari pengawasan kami. Silakan Bapak atau Ibu membuat laporan secara tertulis, biar kami bisa langsung meregistrasikannya sebagai dasar menindaklanjuti,” kata Si Petugas. Abdul Rahman mengatakan, ia sangat berharap penuh Ombusdman RI bisa membantu menyelesaikan masalahnya. “Kita sangat berharap. Kebetulan kemarin Kepala Ombudsman begitu simpati dengan kami, sehingga melalui media, Kepala Ombudsman mengarahkan kami untuk mengadukan ke sini,” tuturnya. “Kita sudah melapor ke Polda Kalbar, sampai saat ini tidak ada titik jelas padahal pelaku sudah ditangkap. Bank Mandiri terus bersikukuh tidak mengembalikan uang kami yang hilang, setelah disimpan di Bank Mandiri,” tambahnya. Abdul Rahman menyatakan, pada dasarnya, ia ingin Bank Mandiri bertanggung jawab. “Yakni mengganti uang kami yang hilang setelah satu jam disimpan di sana pada bulan Maret 2015 yang lalu itu. Tidak lebih. Karena uang yang kami simpan itu sendiri juga bukan uang kami. Tetapi uang rekanan usaha kurma kami,” jelasnya. Si Petugas Ombudsman menjawab, “Kita akan tangani ini, apalagi jika ada keterlibatan internal bank. Tetapi, kalau memang kelalaian dari Pak Abdul Rahman, kami tidak bisa,” jelasnya. Abdul Rahman cepat berceletuk, “Kami tidak lalai. Kami tidak ada mendaftarkan SMS Banking (seperti yang dipermasalahkan pihak Mandiri) itu. Kami tidak tahu bagaimana sampai bisa terdaftar. Mengenai Bank Mandiri bilang tercatat kami yang mendaftarkan, itu tidak benar”. Usai laporan itu, Abdul Rahman menyatakan tengah bersiap memperkarakan Bank Mandiri ke meja hijau. “Tadi juga sudah berkonsultasi dengan pengacara saya. Dan pengacara saya sedang menyiapkan gugatan perdata untuk permasalahan ini,” katanya. Istri Abdul Rahman, Titin, berharap penuh kepada Ombudsman RI perwakilan Kalbar untuk menemukan jalan keluar masalahnya tersebut. “Kami sudah lapor polisi, sudah mendatangi Bank Mandiri, sebentar lagi akan menempuh jalur perdata. Kami tidak salah. Kepada Ombudsman, kami berharap 51 juta yang hilang setelah ditabung di Bank mandiri itu bisa kembali,” tandasnya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL


Sambungan

Rakyat Kalbar

Jumat, 3 Juli 2015

Argumen Mereka Sama-sama Oke “Yang tidak memenuhi persyaratan, tutup saja. Aturannya, mereka bisa buka dengan kajian-kajian seperti 500 meter dari kawasan pemukiman dan lainnya. Terlebih, kita tidak pernah disampaikan RDTR (rencana detil tata ruang)-nya. Tutup saja,” tegas dia. Dari total 41 pasar modern itu, lanjut Satar, terdapat beberapa waralaba yang sub usahanya tidak memiliki izin tambahan. Penambahan yang dia maksud berupa kafe di atas toko seperti di Alfamart 24 jam, Jalan Gajah Mada, Pontianak. “Pantauan kita, sudah banyak yang mendirikan itu. Terlebih, berdasarkan penjelasan BP2T yang kita dengar, masih ada sekitar 40-an lebih yang menunggu izinnya keluar. Tapi, belum izin keluar mereka sudah beroperasional. Kami minta agar ditutup, bukan berarti selamanya. Tapi selesaikan dulu administrasinya, baru boleh beroperasional lagi,” pintanya. Permintaan menutup sementara operasional waralaba-waralaba tersebut disebut tidak tepat oleh Wali Kota Sutarmidji. Menurut dia, pihaknya tidak sembarangan dalam memberikan izin pada dua waralaba tersebut. “Itu pemikiran yang salah. Kalau seperti itu, tak akan ada orang yang mau berinvestasi di Pontianak. Kita memacu pertumbuhan Pontianak yang mengandalkan perdagangan dan jasa,” paparnya. Midji mengimbuh, “Pontianak ini tidak sama dengan daerah lain yang ada hasil buminya, maka perlu ada investasi. Nah, orang mau inves kalau ada kemudahan. Ini malah mau dipersulit, pemberian izin kita kan juga tidak sembarangan”. Lagipula, kelengkapan perizinan yang bisa menyusul atau dimudahkan, Midji

kota berkembang, pengangguran berkurang. Malah, pemilik akun Twitter @BangMidji itu hendak menambah waralaba penjual komoditi segar, Freshmart, kedepannya. Dalam paripurna terbuka di Rahadi Usman nomor 1 tersebut, Dewan mengundang jajaran Pemkot Pontianak yang berkaitan dengan perizinan usaha. Setelah mendengar paparan dari berbagai dinas terkait tersebut, didukung Dewan lainnya dari belakang, Ketua DPRD Pontianak Satarudin bersikukuh keberadaan Alfamart dan Indomaret berpengaruh besar mematikan pedagang kecil. “Kita ini berbeda dengan di Jawa yang mana jumlah penduduknya sangat padat, kita masih sangat sedikit penduduknya. Karena sedikit itulah, keberadaan Alfamart dan Indomaret masih belum diperlukan di Kota Pontianak ini,” ujar Satar, karib Satarudin disapa, Kamis (2/7). Diketahui, Indomaret diberikan 25 izin plus Alfamart (16 izin) langsung oleh Wali Kota. Dewan meminta Sutarmidji tidak lagi menambah jumlah waralaba swalayan yang diizinkan. Bahkan, Satarudin dan kawan-kawan melarang operasional mereka yang sudah beroperasi. Sebab, Dewan menilai, banyak kelengkapan perizinan yang diabaikan seperti pemaparan dari beberapa kepala dinas. Satarudin terlihat kesal atas paparan yang diterima dari beberapa kepala dinas Pemkot Pontianak dalam rapat itu. Ia menilai, bukan perkara mudah memberikan perizinan suatu usaha, banyak mekanisme yang harus dilakukan dan diperhatikan para pelaku usaha. Salah satunya, jarak pasar modern itu dengan pasar tradisional, pemukiman penduduk, dan lain-lain.

Lelong Itu Ilegal

menjelaskan, adalah yang tidak terlalu besar pengaruhnya. ”Supaya pertumbuhannya bagus, maka harus ada investasi, maka perlu kemudahan perizinan. Kalau izinnya sudah diurus, kurang 1 saja, misalnya IMB, itu tidak terlalu masalah,” tuturnya. Terlebih, lanjut Midji, keberadaan Alfamart dan Indomaret menekan angka pengangguran. Menurut dia, satu waralaba swalayan itu berdiri berarti menyerap 6 sampai 10 tenaga kerja dalam operasionalnya. “Misalnya mereka punya 8 sampai 10 karyawan, sudah berapa tenaga kerja yang terserap? Itu yang harus dipikirkan. Tak ada pengaruhnya dengan pedagang kecil karena barang yang dijual mereka lebih mahal. Toko kecil relatif lebih murah dari harga mereka,” tandasnya. Yakin kebijakannya tidak merugikan orang banyak, Wali Kota dua periode ini menegaskan, selain tak akan menutup Alfamart dan Indomaret seperti kritik dari DPRD Pontianak, justru ia berencana menarik investor serupa dalam waktu dekat. “Saya kedepan malah minta mereka membuat Freshmart lagi, ayam dan daging beku dijual di situ. Tujuannya, supaya ada pengendalian harga agar tidak terjadi inflasi. Kalau dikuasai segelintir orang saja, nanti susah ekonomi kita,” cetus Midji. Paripurna itu kemudian ditunda karena Dewan masih memerlukan pendapat lain. Hari ini, dilanjutkan sekitar setengah sepuluh pagi dan akan menghadirkan pihak Alfamart dan Indomaret.

Laporan: Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

20 Hektar Hutan Terbakar Begitu juga dengan butiran abu yang berjatuhan. Kala itu rupanya hampir 20 hektar lahan di dekat kawasan kandang ayam Rasau Jaya terbakar. “Ini lahan terbakar karena api yang merembet dari lahan sebelah. Warga di lahan sebelah itu yang membakar untuk membersihkan lahannya,” beber Mulyadi, karyawan kandang ayam Abun yang ditemui tengah memadamkan api. Kebakaran itu dijelaskan Mulyadi, terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. “Lahan sebelah yang terbakar itu jaraknya 4 kilometer dari sini. Hanya sejam setengah saja semua terbakar, di sini juga terbakar. Karena angin kencang juga,” paparnya sambil menunjuk kandang ayam milik bosnya yang nyaris ludes terbakar. Menurutnya, wajar saja api cepat merambat, lantaran di kawasan itu tanah gambut yang ditambah lagi sedang musim kemarau. “Tempat kami ini, setiap seminggu kemarau pasti kebakaran. Ini sudah setiap tahun. Kami ini korban dari orang yang tidak bertanggung jawab,” lugasnya. Diakuinya, memang sosialisasi soal pencegahan dan penanganan Karhutla selalu ada. Akan tetapi masyarakat banyak yang kurang sadar dan paham. “Menurut saya, sosialisasi atau imbauan serta sanksi ini dan itu seakan percuma. Sanksi tegas nggak ada dari pemerintah, nggak ada efek jera buat pelaku pembakar lahan,” ujarnya. Mulyadi menambahkan, dua hari sebelumnya memang telah terjadi kebakaran

Karhutla, tanggung jawab siapa? Sosialisasi pencegahan soal Karhutla bukan main yang diberikan oleh pihak terkait. Bahkan ancaman pencopotan jabatan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) juga telah diberikan dari Presiden RI Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada anggota pengendali kebakaran hutan dan lahan di Markas Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni, di Kecamatan Rasau Jaya, KKR, Januari lalu. Ancaman pencopotan jabatan itu diberikan jika tahun ini di empat provinsi sebagai penyumbang asap dampak dari Karhutla yang diantaranya, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Riau termasuk Provinsi Kalbar masih banyak terdapat titik api. “Ada persoalan-persoalan konkret kelihatan yang harus diselesaikan, ya diselesaikan. Ini kan barang kelihatan. Paling tidak dapat berkurang signifikan dari tahun sebelumnya,” ucap Presiden Jokowi kala itu. Dengan adanya pengarahan dari Presiden Joko Widodo itu serta maraknya Karhutla di Kalbar, menyusul pembentukan Satgas Anti Karhutla oleh Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyanto yang menunjuk Direktur Binmas Polda Kalbar, Kombes Pol Suhadi SW sebagai kepala satgas. Namun, ternyata masih banyak masyarakat bahkan perusahaan yang kurang sadar dan paham terkait pentingnya hal tersebut. Kamis (2/7) siang, pemandangan di sepanjang Jalan Rasau Jaya dipenuhi asap.

di sekitar kawasan kandang ayamnya. “Masyarakat yang kurang paham berbuat, kita yang kena dampak. Ini bukan kejadian alam, ini kelalaian warga yang sengaja membakar lahan lalu dibiarkan tidak dijaga. Dampaknya ayam-ayam kami hampir mati. Kami juga tidak mampu dengan asam pekat ini,” keluhnya. Secara terpisah, Kepala Satgas Anti Karhutla, Kombes Pol Suhadi SW mengatakan, pihaknya segera mengevakuasi Karhutla itu. “Daerah mana yang kebakaran, cepat laporkan ke kami, biar tim dari Manggala Agni dan Polda turun sama-sama mengevakuasi,” ucap Suhadi. Sementara itu, sebelumnya, sekitar pukul 16.00 WIB, justru pemadam kebakaran ‘swasta’ Panca Bhakti yang jauh-jauh dari Kota Pontianak rela datang dengan dua mobilnya. Mereka sore itu terlihat berjibaku memadamkan api yang sudah terlanjur menyebar ke seluruh lahan yang hampir membakar rumah maupun sekolah. Pantauan Rakyat Kalbar, hingga pukul 19.00 WIB, api masih terlihat membakar lahan yang susah untuk dijangkau. Sekitar pukul 21.00 WIB, api kembali membesar. Kapolda Kalbar dan beberapa Direktur Polda beserta Kasatgas Anti Karhurla turun ke lokasi meninjau lokasi kebakaran. “Cari siapa yang bakar, cari siapa yang suruh bakar. Dapat, tangkap,” tegas Kapolda.

Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Andry Soe

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

IDC 978 (BISA LIPAT) ELECTRIC BIKE

TREADMIL MOTORIZED IDC 338

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

6.850

Hanya

6.388 Ribu

4.588 Ribu

7.388 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

65 % + 0 %

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

18.650

Hanya

IDC 7296 (6 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

disc up to

30 JUNI S/D 6 JULI 2015

Hanya

8.550

B000M SALE + Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

18.950

Hanya

7.688 Ribu

ELECTRIC BIKE IDC 688 ( NEW ) GARANSI SPEKSIFIKASI :

9.550

9.750

Hanya

Hanya

3.788 Ribu

3.688 Ribu

KECEPATAN DAYA TEMPUH BEBAN MAKSIMUM

: 35 KM/JAM BATERY/ACCU : 48V/12 A : 45 KM WAKTU CHARGER : 6 SD 8 JAM : 150 KG WARNA : MERAH & PUTIH

8.350

Hanya IDC 838 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

5.588 Ribu

SIX PACK CARE

8.950

Hanya

1.950

Hanya

3.388 RB

1.188 Ribu

GO GREEN QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS : 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

MARHABAN YA RAMADHAN

7

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

MEGA MALL LANTAI DASAR DEPAN BODY SHOP TGL 30 JUNI SD 6 JULI 2015 GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI ATAS SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 30 JUNI SD 6 JULI 2015

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1436 H

Kalau terjadi, itu ilegal. Dan pakaian bekas itu marak dijual di Kalbar,” ungkap Christiandy. Mengapa ilegal? Lantaran, Christiandy melanjutkan, menyalahi aturan atau undang-undang. Ditambah lagi, ada indikasi tidak sehatnya pakaian tersebut. “Kita tidak tahu pakaian itu bekas dipakai oleh orang

yang berpenyakit kulit atau apa. Jadi indikasi tidak sehat itu ada kalau menggunakan pakaian bekas dari luar negeri,” kata dia. Imbuh Christiandy, “Maka dari itu, kita minta ditindak agar tak ada lagi impor pakaian bekas ilegal”. Kepada masyarakat atau penghobi lelong, ia meminta mereka untuk berhati-hati

akan pakaian tersebut. “Kasihan masyarakat kalau menggunakan barang-barang yang tidak sehat. Jadi, kita minta dilakukan pengecekan penjualan pakaian bekas di provinsi ini,” pungkas Christiandy.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

KPAID Dampingi Proses Hukum kemungkinan besok (hari ini) saya datangi keluarga korban,” kata Alik ditemui di kantornya, Kamis (2/7). Dikatakan Alik, KPAID baru mengetahui informasi perbuatan cabul yang diduga dilakukan tetangga korban. Dia juga menyayangkan laporan keluarga korban terkesan kurang ditanggapi polisi. “Yang saya dengar pula, pelakunya sudah tidak tinggal di situ lagi, tidak tahu sekarang pergi kemana,” ungkap Alik. KPAID juga akan berkoordinasi dengan kepolisian, mendesak agar kasus ini segera ditangani. “Kita akan mendatangi ke kepolisian untuk mendorong ini. Kita follow up dan monitoring sampai di mana kasus hukumnya,” tegas Alik. Dikatakannya, KPAID Kalbar telah mencatat 46 pengaduan terkait kasus kekerasan terhadap anak. Kemudian 11 kasus diantaranya merupakan pelaporan tentang kekerasan seksual terhadap anak. “Data ini dihimpun sejak Januari hingga Juni 2015. Untuk tahun 2014, total pengaduan yang kita terima ada 83 kasus,” ujarnya. KPAID menganalisa, kekerasan terhadap anak terjadi didasari oleh multi faktor. Selain lemahnya komunikasi

orangtua kepada anak, juga hukuman terhadap pelaku kekerasan anak sangat ringan. Sehingga tidak menimbulkan efek jera bagi pelaku sendiri maupun pelaku lainnya. “Saya kira ini persoalan shock therapy untuk pelaku kejahatan seksual lainnya. Agar pelaku bisa cepat dihukum, dan mendapat hukuman maksimal. Kadang minimnya hukuman, tidak menjadikan pelaku jera,” tegas Alik. “Jika berkaca pada Undang-Undang No 35 tahun 2014, pelaku dapat diancam minimal lima tahun, maksimal 15 tahun penjara. Pelaku adalah orang terdekat semisal orangtua, pengasuh, guru, keluarga, maka hukuman dapat ditambah 1/3 dari hukuman. Misalnya 15 tahun bisa jadi 20 tahun,” jelasnya. Merujuk pada pelaku pencabulan empat anak bawah umur yang berinisial DA, jika terbukti, maka dikenakan pasal biasa dari UU No 35 tahun 2014. “Karena dia tidak termasuk orang dekat, seperti yang disebutkan Undang-Undang, dia merupakan tetangga, tidak termasuk keluarga atau orang dekat,” paparnya. Sementara Sekretaris Komisi A DPRD Kota Pontianak, H Suarmadjat ST menegaskan, ka-

sus cabul yang mengorbankan empat anak di bawah umur membuatnya prihatin. Karena merusak moral penerus bangsa, pelakunya diharapkan dapat diberikan hukuman berat. “Sangat miris sekali, anak yang semestinya dibimbing, dibina malah dijerumuskan, bahkan masa depannya dirusak. Pelaku kejahatan semacam ini yang semestinya dibinasakan atas tindakannya yang tidak bermoral itu,” tegasnya. Sesuai dengan tindakan dari pelaku, Suarmadjat meminta proses hukum bisa benarbenar adil, dengan memberikan hukuman setimpal kepada pelaku. “Terlebih sudah ada KPAID. Lembaga ini harus mendampingi korban. Lakukan penindakan tegas terhadap pelaku, sebagai pelajaran terhadap pelaku dan calon pelaku lainnya,” ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, empat anak bawah umur yang juga murid SD di Kelurahan Banjar Sarasan Pontianak Timur diduga telah diperlakukan tak senonoh atau dicabuli seorang kakek berinisial DA, 60, yang tak lain tetangga korban. Keempat bocah tersebut berinisial Ab, 11, murid kelas IV SD, Sa, 12, kelas V SD, Ma, 8, kelas I SD dan Ra, 7, yang baru mau mendaftar SD.

Ironi Puasa mencapai level takwa seperti tujuan dari puasa tersebut. Tetapi, nampaknya peralihan tersebut tidak kelihatan. Tidak nampaknya peralihan tersebut bisa dilihat dari upaya orang berpuasa yang melipatgandakan volume konsumsinya. Mereka memakan apa yang tidak dimakan pada bulan puasa, dan lebih banyak makan dan minum dari bulan-bulan lainnya. Kebiasaan lebih banyak makan dan minum, terutama ketika berbuka puasa ini, tentunya sudah menyimpang dari “ruh” dari puasa,

yakni upaya melemahkan energi-energi Setan dalam diri manusia. Meningkatnya konsumsi selama bulan Ramadhan ini tidak dapat dimungkiri. Demikian pula dengan jenisjenis makanan dan minumannya, lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya. Puasa yang diharapkan dapat menekan tingkat konsumsi di masyarakat, justru sebaliknya. Puasa justru menjadi seperti ritual menunda makan dan minum siang hari, lalu melipatgandakannya pada malam hari. Istilahnya “balas dendam” pada waktu

berbuka puasa. Memang pengurangan konsumsi selama bulan puasa ini bukan menjadi satu-satunya jalan mencapai derajat takwa. Tetapi, setidaknya dengan mengosongkan atau menaklukkan keinginan diri seperti itu dapat membuat seseorang beralih dari alam fisikal ke alam spiritual menuju takwa. Terisinya rongga-rongga di antara hati dan dada dengan limpahan pangan sudah cukup membuat orang terhalang untuk menyingkap alam transendental yang menampilkan diri sekali setahun itu, Lailatul Qadar. (mordiadi)

Sempat ‘Ngorok’ Sebelum Tewas sebatang kara. Ia pertama kali ditemukan tetangganya dalam kondisi luka parah di pelipis kanan, seperti habis dipukul benda keras. “Karena waktu itu kan suasana sahur. Jadi tetangga bangun dan mendengar bunyi seperti ngorok. Ketika didatangi rupanya korban sedang sekarat di pondoknya. Bunyi ngorok itu suara korban yang sedang sekarat,” katanya via HP, Kamis (2/7).

Kondisi dini hari itu kontan heboh. Oleh para tetangga, Mastur yang sudah tak sadarkan diri itu pun dibawa ke RSUD Sanggau. Namun lantaran lukanya yang cukup parah, Mastur hanya mampu bertahan tak lebih dari 25 menit di ruang Gawat Darurat. Ia akhirnya tewas. Petugas juga melakukan visum pada jenazah korban. Petugas Polsek Mukok yang mendapatkan laporan lang-

sung meluncur ke lokasi. “Kita juga belum bisa memastikan apa motifnya. Karena kalau kita lihat dia (korban) ini hidup sebatang kara. Kalau motifnya perampokan, tempat tinggal korban itu kan hanya pondok,” ujarnya. Hingga saat ini polisi terus mengumpulkan keterangan para saksi, tetangga korban dan mengumpulkan barang bukti. (kia)

Mencontoh Sifat Tuhan Al-Qur’an menyebutkan “huwa uth’im wa la yuth’am” (Tuhan memberi makan dan tidak diberi makan) (Q.S.alAn’am/6:14) dan “lam takun lahu shahibah” (Tuhan tidak memiliki pasangan) (Q.S.alAn’am/6:101). Bukankah dalam berpuasa kita tidak boleh makan, minum, dan berhubungan seks, sebaliknya kita diwajibkan berzakat fitrah, yaitu memberi makan kepada orang yang butuh. Harapan terakhir kita dengan menjalankan ibadah puasa, agar kita mencapai kualitas insan kamil (manusia paripurna), suatu kualitas spiritual yang paling diidealkan oleh para makhluk. Upaya untuk menggapai kualitas insan kamil sesungguhnya tidak lain adalah menginternalisasikan sifatsifat Tuhan ke dalam diri kita sebagaimana dicontohkan oleh pribadi Rasulullah SAW. Akhlak Tuhan dapat dikenal melalui sifat-sifat-Nya sebagaimana tergambar dalam nama-nama indah-Nya (alasma’ al-husna). Ibarat seuntai tasbih nama-nama indah itu berjumlah 99, dimulai dari Allah yang dikenal sebagai lafz al-jalalah dengan simbol angka 0 (nol), yang biasa dianggap angka kes-

empurnaan, disusul dengan al-Rahman (Maha Pengasih), Al-Rahim (Maha Penyayang), Al-Lathif (Maha Lembut), AlJamal (Maha Indah), dan seterusnya sampai ke angka 99, Al-Shabur (Maha Sabar) dan kembali lagi ke angka nol, Allah (lafz al-jalalah), atau kembali ke pembatas besar dalam untaian tasbih. Simbol angka nol berupa lingkaran atau titik, menggambarkan siklus kehidupan bagaikan sebuah cyrcle, yang bermula dan berakhir pada satu titik, atau menurut istilah Al-Qur`an: inna lillah wa inna ilaihi raji’un (kita berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada-Nya). Dalam perspektif tasawuf, nama-nama indah Tuhan bukan hanya menunjukkan sifat-sifat Tuhan, tetapi juga menjadi titik masuk (entry point) untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada-Nya. Setiap orang dapat mengakses dan mengidentifikasikan diri

dengan nama-nama tersebut. Seseorang yang pernah berlumuran dosa lalu sadar, dapat menghibur diri dan membangun rasa percaya diri dengan mengidentifikasi diri dengan nama Al-Gafur (Maha Pengampun) dan al-Tawwab (Maha Penerima Taubat), sehingga yang bersangkutan tetap mempunyai harapan dan tidak perlu kehilangan semangat hidup. Bukankah di antara 99 nama itu sifat-sifat kasih Tuhan lebih dominan? Bukankah pada setiap surah dalam Al-Qur’an selalu diawali dengan Bismillah Al-Rahman Al-Rahim, yang intinya menonjolkan kemahapengasihan (rahmaniyyah) dan kemahapenyayangan (rahimiyyah) Tuhan? Diharapkan dengan mengikuti tuntunan dan tuntutan Tuhan berpuasa selama sebulan penuh, kita bisa meraih predikat muttaqin yang sesungguhnya.*

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK Sepmot KB 3132 VK Noka : MH1JF5122BK169891 Nosin : JF1E2165355 A/N: SUGIYANTO STNK tersebut dinyatakan

STNK Sepmot KB 4183 VK Noka : MH331B004BJ857573 Nosin : 31B-857157 A/N: KAMTO RIAWAN STNK tersebut dinyatakan

tidak berlaku lagi.

tidak berlaku lagi.


SPORT

Rakyat Kalbar

Jumat, 3 Juli 2015

Road to Final Copa America

Duel Tim Terbaik COPA America 2015 tinggal menyisakan pertandingan final yang digelar hari Minggu (05/07) akhir pekan ini. Dua tim yang bertarung nantinya adalah tuan rumah Chile dan finalis Piala Dunia 2014, Argentina. Dalam pandangan bek Chile, Eugenio Mena, kedua tim memang sama-sama pantas dan layak mendapatkan tempat di final. “La Roja dan Argentina adalah dua tim terbaik di Copa America 2015 dan layak berada di final,� katanya. Walaupun Argentina diperkuat banyak pemainpemain bintang seperti Lionel Messi, Angel Di Maria dan Sergio Aguero, Mena tak takut. Ia tahu

gagal mencatatkan namanya di papan skor, meski tim asuhan Gerardo Martino baru saja menang besar 6-1 atas Paraguay di babak empat besar dan memastikan diri maju ke laga puncak. “Kami mampu mencetak gol dengan cepat, ada banyak ruang kosong yang bisa kami manfaatkan. Kami terus mampu bermain dengan cara yang sama di babak kedua. Kami harus bermain seperti itu untuk membuat banyak peluang,� tutur Messi pada reporter. “Saya berharap Tuhan memberikan saya gol di laga final. Gol tersebut akan amat berguna bagi diri saya sendiri dan juga rekan setim saya,� pungkasnya. (*)

Chile, calon lawan Argentina di final Copa America 2015, bakal menjadi lawan yang sulit untuk ditaklukkan. Kapten Albiceleste tersebut baru saja menghantar timnya lolos ke laga puncak, usai mereka mencatat kemenangan dengan skor besar 6-1 atas Paraguay di empat besar pagi tadi. Bintang Barcelona pun langsung mulai menganalisa kekuatan tim asuhan Jorge Sampaoli. “Chile sudah menunjukkan bahwa mereka selalu mengusung gaya bermain yang sama, tidak peduli siapa lawan yang mereka hadapi. Mereka adalah tim yang bermain sama seperti kami, mencoba menunjukkan sepakbola indah,� tutur Messi pada AS. “Mereka adalah tim yang tidak pernah berhenti berpikir. Saya kira pertandingan di final nanti akan berjalan cukup seimbang,� tambahnya. Messi pun amat berharap bisa mencetak gol, kala bermain di final nanti. Pasalnya pemain Barcelona tersebut lagi-lagi

dibutuhkan permainan dan fokus yang maksimal untuk menghentikan tim yang diasuh Gerardo Martino tersebut. “Kami harus bermain maksimal. Kami tahu bahwa Argentina memiliki pemain-pemain berbahaya di tengah dan ketika maju menyerang. Kami tidak takut, karena kami akan menampilkan permainan seperti biasanya,� kata dia. “Argentina memiliki variasi dalam serangannya, tapi kami harus bekerja keras untuk mematahkan sistem permainan mereka. Hasil akhir bergantung pada segala hal, tapi kami harus fokus pada permainan kami sendiri,� pungkasnya. Sementara itu, Lionel Messi mengakui

Turan: Bye..Bye..Atletico

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS

7(/3 -/ '$1$8 6(17$580 6$03,1* ZZZ PLWUDVDUDQDSURSHUWLQGR IDFHERRN PLWUD VDUDQD SURSHUWLQGR *5((1 6,/9$ 3217,$1$. .27$ +8% $6(3 KAMI SIAP MENJADI PARTNER ANDA !!!

-8$/

5XPDK VLDS KXQL -O 6XL 5D\D 'DODP .RPS 321'2. $*81* 87$0$ %$58 /W P /E [ 57 5. .7 .0 3217,$1$. .27$

+8% $6(3

-8$/

-/ 7$%5$1, $+0$'

SPESIFIKASI : 1. TIPE 60 2. LISTRIK 1300 WATT 3. PDAM LANCAR 4. CAR PORT+CANOPY 5. (AC) KAMAR UTAMA

SPESIFIKASI : 1. TIPE 70 2. LISTRIK 1300 WATT 3. PDAM 4. CAR PORT 5. STRUKTUR BETON BERTULANG

-O 5D\D 3XQJJXU

-8$/

SPESIFIKASI : 1. TIPE 60 2. LISTRIK 900 WATT 3. SUMUR 4. CAR PORT 5. STRUKTUR BETON BERTULANG

+8% $6(3

-O .DOLPDV

-8$/

-/ 5< 68, .$.$3

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS + RUMAH + KIOS 1 LANTAI -/ 5$<$ 68, .$.$3 3$/ .8%8 5$<$ ',6$03,1* 3232 0$5.(7 +8% $6(3

-8$/

-DODQ .DOLPDV 3UR\HN

/RNDVL

/RNDVL

-O 5D\D 3XQJJXU .$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3

.$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3

+86(1 +$0=$+

-/ 5$<$ .$.$3 3$/ ,; .8%8 5$<$ +8% $6(3

+8% $6(3

-8$/

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK. STRATEGIS HALAMAN 25 m

-/ -(5$1',1* 3217,$1$. .27$ +8% $6(3

5XPDK VLDS KXQL -O +XVHQ KDP]D 3$/ .RPS )$-$5 .(1&$1$ /W [ /E [ 57 5. .7 .0 3217,$1$. .27$

-O 5D\D .DNDS 3$/

6XQJDL %HOLGDN /DXW

/RNDVL

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS

5XPDK VLDS KXQL -O 7DEUDQL $KPDG JDQJ 7HOXN QLEXQJ VDPSLQJ FXFL PRELO /W [ /E [ 57 5. .7 .0 3217,$1$. .27$

-8$/

6(:$

-8$/ /RN DVL .DY OLQJ

$*(1 3523(57, $*(1 .$9/,1* -$6$ '(6$,1 3(580$+ 58.2 -$6$ .2168/7$1

6 ( 5 ' $ 0

-8$/

[

-O 5D\D 3XQJJXU .$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3

7$1$+ -/ 5$<$ .$.$3 3$/ .8%8 5$<$ +8% $6(3

-O 5D\D .DNDS 3$/ -O 5D\D .DNDS 3$/

-8$/ -8$/ 6XQJDL %HO %HOLGLGDN +XO DN +XOXX 6XQJDL

-O 5D\D 3XQJJXU -O 5D\D 3XQJJXU

/RNDVL /RNDVL /RNDVL /RNDVL

.$9/,1* 6,03$1* 381**85 .$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3 +8% $6(3

INVESTASI MENJANJIKAN INVESTASI MENJANJIKAN & & DAPATKAN HARGA TERBAIK DARI KAMI. DAPATKAN HARGA TERBAIK DARI KAMI.

0LWUD 6DUDQD 3URSHUWLQGR ZZZ PLWUDVDUDQDSURSHUWLQGR FRP

MKRQ \ FD U ZD VK

-8$/

-O 5D\D .DNDS 3DO ,; 3217,$1$. .XEX 5D\D

6XQJDL 3LQDQJ %HVDU

0,75$ 6$5$1$ 3523(57,1'2

ARDA Turan belum lama ini mengunggah sebuah video di akun sosial media miliknya, yang berisi ucapan selamat tinggal pada Atletico Madrid, yang sudah membantunya memenangkan lima gelar juara di empat musim terakhir. Pemain Turki tersebut mengucap terima kasih pada semua fans Atletico, atas perlakuan mereka padanya selama berada di Vicente Calderon. Turan sendiri memang merupakan salah satu favorit fans selama ia berkarir di klub, sebagaimana dilansir Marca. Turan bergabung dengan Atletico dari Galatasaray di musim panas 2011, dan ia mengangkat lima trofi

Miranda Resmi ke Inter Milan

di bawah asuhan Diego Simeone, termasuk di antaranya juara La Liga pada tahun 2014. Usai musim lalu berakhir, Turan memutuskan bahwa ia tidak ingin lagi bertahan di Calderon. Sejumlah klub lantas tertarik menampungnya dan belum lama ini B a rc e l o n a dikabarkan sudah mengikat kesepakatan dengan sosok yang bersangkutan. (*)

INTER Milan sudah berhasil m e n u n - taskan transfer Joao M i randa dari Atletico Madrid. Pemain yang bersangkutan mengaku sudah tidak sabar kembali bermain di stadion San Siro. Miranda pernah bermain di stadion ini saat bersama Atletico melawan AC Milan di ajang Liga

Champions. Kala itu gol tunggal Diego Costa mengantarkan Los Rojiblancos mengemas kemenangan atas Milan. Kini Miranda akan kembali bermain di San Siro dalam kapasitas sebagai pemain Nerazzuri. Ia tentu saja merasa antusias kembali beraksi di stadion yang merupakan kandang dari dua klub satu kota, Inter dan Milan. (*)

MU Turunkan Harga De Gea NEGOSIASI antara Real Madrid dan Manchester United terkait transfer David de Gea menghasilkan kabar positif. Menurut laporan yang diturunkan AS, Setan Merah bersedia menurunkan harga sang kiper menjadi 35 juta euro. Jumlah tersebut kini hanya terpaut sedikit dari nilai uang yang bersedia dikucurkan oleh Madrid untuk sang stopper, yakni 30 juta euro. Ma s a d e p a n De Gea hingga saat ini masih diselimuti tanda tanya. Para

pemain United tak lama lagi harus melapor ke Carrington dan menjalani latihan pramusim. Sementara itu, sang kiper kabarnya sudah mengucap selamat tinggal pada semua staff di sana. United tidak ingin persiapan mereka menjelang musim depan terganggu, hingga mereka akhirnya bersedia menurunkan harga De Gea, demi menuntaskan saga transfer yang tak segera berakhir ini. Sementara itu, United kabarnya juga tertarik untuk menampung Sergio Ramos, pemain Madrid yang tengah tidak puas dengan gaji 5,5 juta euro per musim yang ia terima di Bernabeu. (*)


Rakyat Kalbar Jumat, 3 JuLi 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

PT Indofood Dibobol Bekas Karyawannya Singkawang-RK. PT Indofood Sukses Makmur Tbk di Jalan Pelangi, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Barat dibobol maling. Mie instan dan barang lainnya pun raib. Pelakunya, Uray Nandi Kusniar, 29, bekas karyawan di perusahaan total food solutions tersebut. “Saya pernah lima tahun bekerja di Indofood itu, tetapi sudah sekitar satu tahun lebih berhenti,” kata Nandi, warga Gang Baru, Jalan Sudirman, ditemui di balik jeruji Mapolsek Singkawang Tengah, Kamis (2/6). Setelah tidak bekerja di perusahaan Indofood itu, Nandi pun merencanakan pencurian. Dia mengajak teman satu gangnya yang merupakan bekas narapidana yang kini berjualan ikan, Endang, 37. Nandi dan Endang menyiapkan peralatan untuk melakukan aksinya. Alat yang disebutnya “Cangkul Kepala Burung” yang terbuat dari batu. Halaman 15

Halaman 15

RESIDIVIS NGABANG DITEMBAK POLISI Ngabang-Sintang-RK. Jajaran Polsek Ngabang membekuk residivis kambuhan berinisial Sy, 34, warga Dusun Bagan, Desa Rasan, Ngabang, Selasa (1/7) sekitar pukul 19.00 Wib. Pelaku Sy mencuri sepeda motor KB 5146 L milik Komon. Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono melalui Kapolsek Ngabang Kompol Sriharjanto mengatakan, pelaku melakukan aksinya Senin (15/6) sekitar pukul 20.00 Wib, di jalan raya Antan Dusun Antan, Desa Antan Rayan. Halaman 15

Kapolres Melawi, AKBP Conelis saat menunjukkan barang bukti yang sabu dari tangan para pengedar. SUKARTAJI-RK

Singkawang-Melawi-RK. Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIb Kota Singkawang, Riko, memesan Narkoba jenis sabu melalui jasa laundry. Untungnya barang haram tersebut tidak lolos dari pintu masuk Lapas. Halaman 15

Tumpukan Kayu Belian Raib

POLISI KALAH CEPAT, ALIP BERDALIH TITIPAN WARGA

Tiga tersangka Curanmor. IST

Kayu belian yang ditumpuk. DOK-RK

Pemkot Minta Pemilik Bangunan Ubah Aktivitas Di Gudang PT Adira Pontianak-RK. Tak mau disalahkan atas beraktivitasnya Gudang PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk di dalam Kompleks Akcaya III, Pontianak Selatan, Dinas Tata Ruang Perumahan dan Cipta Karya Pemerintah Kota Pontianak akan mengambil

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

Polres Melawi Bekuk Empat Pengedar

TIGA BOCAH SINTANG NGEMBAT MOTOR

Tak Pulang Semalaman, Jadi Mayat di Sungai Sekadau-RK. Warga Desa Merbang, Kecamatan Belitang Hilir mendadak heboh. Beberapa warga yang hendak pergi ke ladang dan menorah karet, kaget melihat mayat Jani, 58, terbujur kaku tertimpa sepeda motornya di jembatan yang menghubungkan Merbang menuju Sungai Ayak, Rabu (1/7) sekitar pukul 05.00 Wib. Jani merupakan warga setempat yang ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan. Tubuhnya tercebur ke sungai dan tertindih sepeda motor. Ia diduga mengalami kecelakaan lalu lintas sebelum akhirnya tewas tanpa ada pertolongan. Penyebab pasti bapak lima anak itu nyebur ke sungai belum bisa terungkap. Tapi, pihak kepolisian menduga korban terjatuh, karena jembatan yang ia lewati

NAPI PESAN SABU VIA LAUNDRY

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

sikap tegas. Dinas Tata Ruang bakal memberikan sanksi tegas terhadap pemilik bangunan dan pimpinan gudang perusahaan leasing tersebut. “Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No 3 tahun 2008,

bangunan yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) akan kita berikan sanksi. Mulai dari teguran lisan, tertulis hingga pembongkaran bangunan,” tegas Kepala Bidang Pengawasan dan Penertiban (Wastib), Halaman 15

Ahmad Sudiantoro Halaman 15

Sintang-RK. Misteri hilangnya ribuan batang kayu belian yang ditumpuk di belakang kandang ayam, Kelurahan Jerora, masih menyisakan tanda tanya. Polisi tak mendapatkan kayu-kayu tersebut ketika turun ke lapangan. “Kita sudah turun ke lapangan, tapi tidak ada menemukan kayu-kayu itu,” ujar Kasat Reskrim Polres Sintang AKP Syamsul Bakrie via selular, Rabu (1/7). Syamsul mengirim anggotanya turun ke lapangan Selasa (30/6) sekitar pukul 20.00 Wib. Syamsul ingin memastikan keberadaan Halaman 15


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

Rakyat Kalbar

Jumat, 3 Juli 2015

10

Pemkab Sambas Gelar Pasar Murah

Sarjana Pendamping Dongkrak IPM Sambas. Agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas cepat terdongkrak, sejak Selasa (1/7), Pemkab Sambas membuka pendaftaran calon Sarjana Pendamping Program Percepatan Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (SP4-IPM) Tahun 2015. Mereka akan melaksanakan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat desa. “Panitia Seleksi (Pansel) dari Bappeda Kabupaten Sambas telah membuka pendaftaran calon peserta SP4-IPM. Sebanyak 12 sarjana pendamping akan ditempatkan di desa, dan 2 orang untuk koordinator kegiatan,” jelas Kabag Humas Setda Sambas, Ir Urai Kurnia. Pendaftaran, jelasnya, terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI), pria maupun wanita. Usia pendaftar dibatasi dari 25 sampai 45 tahun. “Mereka yang berdomisili di Kabupaten Sambas lebih diprioritaskan. Nantinya SP4-IPM harus siap ditempatkan di seluruh wilayah Kabupaten Sambas, namun tidak terikat sebagai pegawai pemerintah maupun swasta selama masa kontrak menjadi peserta nantinya,” terangnya mewakili Sekda Sambas. Persyaratan lain, jelas Urai Kurnia, pelamar tidak sedang menjadi pengurus partai politik, dan tidak sedang terikat dengan kegiatan perkuliahan selama kontrak menjadi peserta. “Surat lamaran disampaikan pada hari kerja, Senin hingga Kamis pukul 09.00 hingga pukul 14.00. Untuk hari Jumat mulai pukul 08.00 hingga 11.00 di Bappeda Sambas,” ujarnya. Calon pendaftar juga dapat melihat pengumuman pendaftaran SP4-IPM di website resmi Pemkab Sambas dengan alamat www.sambas.go.id. “Kita sedang berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat desa dan percepatan IPM, salah satu strateginya ialah SP4-IPM,” tuturnya. Tujuan Program SP4-IPM, papar Kurnia, mendorong terselenggaranya kegiatan-kegiatan yang mendukung percepatan peningkatan IPM di desa lokasi pilot project, yaitu dengan pemberdayaan masyarakat dan pemberian stimulan atau bantuan program. “Kegiatan-kegiatannya sesuai dengan sektor IPM yang akan didorong atau ditingkatkan, yakni bidang pendidikan, kesehatan, dan bidang ekonomi,” pungkasnya. (edo)

Bupati Jualan Telur

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH langsung turun tangan menjual telur kepada warganya saat Operasi Pasar Murah yang dilaksanakan Pemkab Sambas di Halaman Masjid Babul Jannah, Kecamatan Sambas. M RIDHO

Sambas. Kamis (2/7), Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH ikut melayani warga yang akan membeli telur di Halaman Masjid Babul Jannah, Kecamatan Sambas. Aksi Bupati ‘berjualan’ telur tersebut merupakan bagian dari kegiatan pasar murah yang digelar Dinas Koperasi, UMKM, Industri dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas. “Ibu-ibu dan bapak-bapak berdiri rapi di barisan masing-masing, antre sesuai urutan ya. Tolong utamakan yang tua, karena persediaan telur kita banyak, yang terpenting tolong utamakan yang tua-tua terlebih dahulu, dan kita sambut lebaran mendatang dengan sukacita,” imbau Bupati Sambas kepada masyarakat. Melalui pasar murah ini, ujar Bupati, diharapkan dapat membantu masyarakat. Apalagi Diskumindag Sambas menyiapkan 10 ton telur dan 1,5 ton beras dalam pasar murah tersebut. “Pasar murah ini rutin dilaksanakan Pemkab Sambas jelang Hari Raya Idulfitri. Pasar murah diharap dapat sedikit membantu dan meringankan beban masyarakat untuk pengadaan barang-barang persiapan menjelang Idulfitri,” ujar Bupati ditemui usai kegiatan pasar murah. Sementara itu, Kepala Diskumindag Sam-

bas, Drs H Tajudin MSi menjelaskan, pasar murah dilaksanakan dalam rangka membantu masyarakat. “Tahun ini ada 40 ton telur yang kita sebar di Desa Kartiasa, Kecamatan Sambas, Kecamatan Teluk Keramat, Tebas dan Kecamatan Pemangkat,” kata Uray Tajudin. Khusus di ibukota Kabupaten Sambas, jelasnya, Diskumindag mendistribusikan telur ayam sebanyak 10 ton dan beras 1,5 ton. Pembelian telur dijatah paling banyak 3 piring. Sedangkan beras 5 kilogram. “Untuk harga, satu piring Rp 32 ribu, dua piring Rp 64 ribu, dan tiga piring Rp 96 ribu. Sedangkan 1,5 ton beras dibungkus menjadi 300 kantong, per kilogram beras harganya Rp 8.300, dan 5 kilogram Rp 41.500,” jelasnya. Uray Tajudin mengatakan, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pengadaan sembako untuk pasar murah, Pemkab Sambas didukung sejumlah pihak, diantaranya Bulog, Alfamart dan Indomaret. “Untuk di Masjid Babul Jannah, selain telur ada juga beras dari Bulog, serta Alfamart yang menyediakan minyak goreng dan sirup. Begitu juga di Tebas dan Pemangkat nanti,” ujarnya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Polres Buka Puasa Bersama Jukir dan Tukang Ojek Sambas. Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke 69, Rabu (1/7) diperingati Polres Sambas dengan menggelar tatap muka dan syukuran, serta buka puasa bersama juru parkir (Jukir), tukang ojek dan tokoh agama di Halaman Pos Lantas Sambas. Kapolres Sambas, AKBP Sunario mengatakan, tatap muka dan syukuran pada HUT Bhayangkara sebagai upaya kemitraan polisi dan masyarakat. “Pada bulan suci Ramadan, kita lebih mengarah pada kegiatan bakti sosial dan tatap muka langsung bersama masyarakat,” kata Kapolres. Kapolres juga mengajak masyarakat Kabupaten Sambas menjaga ketertiban berlalu lintas di jalan raya. “Polisi menertibkan pelanggaran berlalu lintas berdasarkan UU. Sehingga kita mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghormati UU tersebut,” ajaknya. Terkait pemadaman listrik yang terjadi di Kabupaten Sambas, Kapolres berharap, masyarakat bersama-sama

menjaga keamanan, apalagi saat bulan Ramadan. “Kita harap kerjasamanya, jaga ketertiban dan keamanan, karena PLN berupaya sebelum Lebaran tidak ada pemadaman bergilir lagi,” imbaunya. Sementara itu, Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg menyambut baik dilaksanakannya tatap muka dan syukuran memperingati HUT Bhayangkara ke-69. “Kita berharap Polisi semakin jaya, baik sebagai pengayom maupun dalam pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Sambas. Sehingga masyarakat dapat memahami aturan hukum yang berlaku,” ujarnya. Lebih jauh dalam kegiatan yang diisi dengan tausiyah dari Ustad Jayadi, Pabali meminta Polri semakin maju dan jaya. “Satu hal yang terpenting, kita harus mensyukuri setiap nikmat yang kita terima,” pesannya dalam acara yang ditutup dengan paparan Manager PLN Rayon Sambas mengenai kondisi kelistrikan di Sambas. (edo)

Kapolres Sambas, AKBP Sunario memotong tumpeng memperingati HUT Bhayangkara ke-69 di Pos Lantas Polres Sambas. M RIDHO

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari BNN Imbau Mahasiswa Bentengi Diri Mempawah. Strategi pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba pintu masuknya bisa melalui jalur darat, udara maupun laut. Peran mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah (STAIM) membentengi kampus, maupun diri sendiri dari bahaya narkoba sangat diharapkan. Ajakan itu disampaikan Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Mempawah, Murni SH saat menghadiri Dialog Interaktif di Kampus STAIM di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, belum lama ini. “Setiap hari pasti ada korban yang meninggal dunia akibat mengkonsumsi narkoba. Jumlahnya juga tidak sedikit. Jika terus dibiarkan, maka generasi muda Indonesia terancam keberadaannya,” katanya mewakili Kepala BNN Mempawah, AKBP Abdul Haris Daulay SH. Murni mengungkapkan, peredaran narkoba di tanah air kian memprihatinkan. Tak heran, Presiden Joko Widodo memberlakukan Indonesia Darurat Narkoba. Untuk itu, mahasiswa harus bisa menjadi motor pergerakan penanggulangan narkoba. “Setiap ada kesempatan, baik di kampus maupun di masyarakat terus dikampanyekan bahaya narkoba, agar tidak ada yang lagi yang menggunakan, apalagi mengedarkan,” tegas Murni. Kegiatan dialog interaktif menghadirkan narasumber dari BNN Mempawah, Retno tidak hanya disambut antusias mahasiswa, hadir pula Ketua STAIM, Naberi. ( sky )

Harga Telur Meroket Disusul Daging DPPPK Mempawah Tetapkan HET Mempawah. Meski kenaikan harga daging sapi telah terjadi lebih dulu, tapi lonjakannya tidak drastis seperti harga telur. Kamis (2/7), harga telur naik 72 persen. Jika sebelumnya Rp 18 ribu per kilogram, kini meroket menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Kasi Produksi Peternakan, Dinas P mengeluarkan stok daging di provinsi yang telah dipersiapkan, agar harga tersebut bisa kembali turun dan normal,” tuturnya. Dia mengatakan, harga daging ayam maupun sapi di Kabupaten Mempawah sampai saat ini masih stabil. Sebab, ada persiapan stok yang ada di provinsi sebagai langkah pengamanan saja, agar harga tersebut tak melebihi harga yang telah ditentukan. Ditambahkannya, pemberlakuan patokan harga merupakan batasan harga bagi pedagang. Sebab, harga akan terus meningkat seiring stok barang yang semakin berkurang. “Jadi disitulah kita akan mengeluarkan stok daging dan telur kita yang ada di provins,i untuk meredam melonjaknya harga agar tak melewati patokan harga yang telah ditentukan,” ungkapnya. Di tempat terpisah, Toyo, salah satu pedagang ayam di

Kecamatan Anjongan mengatakan, harga ayam selama tiga hari terakhir terus mengalami kenaikan. “Senin harga ayam masih Rp 24 ribu per kilogram, Selasa Rp 25 per kilogram, dan sekarang Rp 26 ribu per kilogram,” ungkapnya. Ia juga mengatakan, kenaikan tersebut karena harga ayam yang dibeli pedagang mengalami kenaikan. Makanya, dirinya sebagai pedagang juga harus menaikkan harga. “Ayam bisanya kita langsung mengambil ke peternak, karena ayam tersebut mengalami kenaikan, makanya kita juga ikut menaikkan harga,” ujarnya. Ia mengungkapkan, masyarakat membeli ayam untuk memenuhi kebutuhan sejak mendekati bulan puasa tiba. “Biasanya banyak yang membeli ayam disini. Banyak orang beli ayam untuk acara membacakan doa bagi keluarganya yang sudah meninggal,” kata Toyo. Saat ini, perharinya penjualan ayam masih tak menentu. “Biasanya per hari bisa 30 ekor, dan kadang juga bisa sampai 60 ekor. Peningkatan per hari masih tak menentu,” paparnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Ilustrasi. Net

Dinsosnakertrans Dampingi 90 Anak Daftar Sekolah Mempawah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah mengembalikan sebanyak 90 anak putus sekolah ke dunia pendidikan. Usai mengikuti Pengurangan Pekerja Anak Program Keluarga Harapan (PPA-PKH), Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mempawah (Dinsosnakertrans) mendampingi mereka mendaftar sekolah. Kegiatan PPA-PKH digelar Dinsosnakertrans Mempawah selama sebulan penuh di Wisma Chandramidi, Mempawah. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsosnakertrans Mempawah, Burhan menerangkan, 90 pekerja anak yang putus sekolah berasal dari rumah tangga sangat miskin dengan rentang usia 9–17 tahun. “Diharapkan bisa mengurangi jumlah pekerja anak Agus Salim. I di usia sekolah, dengan cara mengembalikannya STIMEWA

ke sekolahan,” jelasnya. Ia mengatakan, cara menarik anak dari tempat kerja dan melakukan pendampingan di shelter dengan cara selalu memberikannya motivasi, agar mempunyai keinginan yang kuat untuk bersekolah lagi. “Jadi di shelter kita terus memberi motivasi kepada mereka, agar punya keinginan untuk sekolah dan berlatih keterampilan. Sehingga diupayakan mereka tidak kembali lagi sebagai pekerja anak,” ujarnya saat penutupan kegiatan PPA-PKH di Wisma Chandramidi, Mempawah, Rabu (2/7). Ia berkata, meski kegiatan PPA-PKH telah selesai, pihaknya tetap melanjutkan pendampingan dan memfasilitasi anak-anak untuk mendaftar sekolah. “Mereka terdiri atas 26 orang tingkat SMA, 23 orang SMP, 3 orang SD,

19 orang Paket A, 18 orang Paket B, dan 1 orang Paket C,” jelasnya. Ia juga mengatakan, ke-90 anak peserta kegiatan PPA-PKH telah mendapatkan sertifikat dan mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mempawah untuk mendaftar sekolah. “Karena itu sekolah wajib menerima mereka. Saat mendaftar anak-anak ini diantar langsung oleh pendamping,” ujarnya. Wakil Bupati Gusti Ramlana menyatakan, hakikatnya anak tidak boleh bekerja. Menurut dia, waktu anak seharusnya digunakan untuk belajar dan bermain dalam suasana damai. Ramlana menyebut, anak harus mendapatkan kesempatan dan fasilitas untuk menggapai citacita sesuai perkembangan fisik, psikologis, intelektual, dan sosialnya. “Namun pada kenyata-

annya banyak anak di bawah usia 18 tahun yang telah terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi, yakni menjadi pekerja anak di sektor industri dengan alasan ekonomi dan sebagainya,” sebutnya. Ramlana mengungkapkan, kegiatan PPA-PKH bersinergi dengan program percepatan pengentasan kemiskinan. Karena itu dia berharap, instansi terkait dapat berperan aktif mendukung kegiatan tersebut, terutama setelah anak-anak berada di shelter. “Kita minta 90 anak ini bisa langsung tersalur di sekolah sesuai harapan dan kemampuan, juga terfasilitasi dengan kegiatan pelatihan yang bermanfaat untuk masa depan mereka,” harapnya. Lebih jauh Ramlana berharap, pada tahun kedua pelaksanaan PPA-PKH di Kabupaten Mempawah, dukungan dari semua pihak bisa

semakin mengalir. Baik dari instansi pemerintah terkait maupun unsur non pemerintah yang peduli terhadap anak dan masa depan anak di Kabupaten Mempawah. Hal ini tidak lepas dari visi Indonesia Bebas Pekerja Anak Tahun 2022. “Semoga sebelum tahun 2022 di Kabupaten Mempawah sudah dapat bebas dari pekerja anak. Karena itu saya titip kepada camat untuk tetap mengawasi anak-anak sekembalinya mereka ke rumah masing-masing. Anak-anak harus dapat melanjutkan sekolahnya,” terang Ramlana. Kegiatan PPA-PKH yang digelar Dinsosnakertrans mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan swasta di Kabupaten Mempawah. Seluruh anak peserta kegiatan mendapatkan perlengkapan sekolah yang berasal dari perusahaan-perusahaan tersebut. ( )


11 Ketapang Bahari Alamak! PT. SJM Bayar THR Hanya Rp 50 Ribu Rakyat Kalbar

Jumat, 3 Juli 2015

DPRD Ingatkan Perusahaan

Bayar THR Ketapang-RK. Anggota DPRD Ketapang dari fraksi Golkar Gusmani SE meminta perusahaan agar membayar THR pekerja selambat-lambatnya 10 juli 2015. “Ini sesuai yang diamanatkan undang-undang ketenagakerjaan. Jadi perusahaan harus mematuhi UU tersebut untuk Gusmani membayar THR para karyawanya,” kata dia, Kamis (2/7). Pemerintah juga diingatkan mengimbau seluruh perusahaan yang berinvestasi di Ketapang agar membayar tepat waktu, baik perusahaan sektor perkebunan maupun perusahaan sektor pertambangan. “Karena ini merupakan kewajiban mereka,” tegasnya. Tak hanya itu, pemerintah juga harus memonitor jika perusahaan tidak melakukan pembayaran, dengan menindak tegas. “Kami berharap khususnya komisi II DPRD Ketapang, perusahaan dapat mematuhinya aturan itu,” katanya. Ia menambahkan setiap pekerja atau karyawan tentu sangat berharap jatah THR tersebut, guna persiapan jelang hari raya. “Apalagi bagi mereka yang mau mudik lebaran pasti sangat membutuhaan THR tersebut untuk biaya transpriotasi,” ungkapnya. Karena itu, lagi-lagi ia meminta perusahaan mengerti dan memahami setiap hak-hak karyawan mereka, dimana pembayaran THR itu sesuai amanah Undang-undang. “Jadi jangan ada alasan lagi untuk tidak membayar THR yang merupakan hak-hak karyawan,” katanya. Sebelumnya Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ketapang, Joko Prastowo mengaku telah mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh perusahaan di Ketapang untuk membayarkan tunjangan hari raya (THR) lebaran paling lambat tujuh hari sebelum lebaran. “Jika ada yang membayar sebelum H-7 lebih baik lagi,” kata Joko. Pembayaran THR ini sebenarnya sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Pereturan Menteri (Permen). Hanya saja, pihaknya kembali mengingatkan agar perusahaan tidak sampai telat atau lupa untuk melaksanakannya. Bagi perusahaan yang tidak membayar THR atau telat membayarnya, Joko mengancam menjatuhkan sanksi administrasi. “Tahun sebelumnya ada yang mengadukan tapi tidak banyak. Tahun ini kita undang perusahaan untuk memberikan imbauan agar memberikan THR sesuai jumlah dan waktunya,” pungkasnya (Jay)

Ketapang-RK. Mantan Ketua Serikat Buruh Kahutindo, Rahmat Efendi Silalahi, mengapresiasi langkah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ketapang yang telah mengeluarkan surat rekomendasi untuk pembayaran tunjangan hari raya (THR) tepat waktu dan sesuai jumlah yang telah ditetapkan. Rahmat, meminta Dinsosnakertrans benar-benar mengawasi sejauh mana surat imbauan itu dilaksanakan perusahaan. Jika memang ada perusahaan yang tidak menjalankan surat imbauan imbauan tersebut, maka dinas harus tegas mengambil sikap. “Harus berani memberi sanksi. Karena selama ini di lapangan itu dinas seakan tutup mata,” ungkapnya.

Rahmat menjelaskan, masih ada perusahaan yang tidak memberikan THR kepada pekerjanya, khususnya bagi pekerja perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), yang jauh dari kata sesuai. Salah satunya adalah PT Suka Jaya Makmur (SJM) Industri. Di perusahaan ini, kata dia, pekerja PKWT hanya mendapat Rp50 ribu sampai Rp100 ribu untuk uang tunjangan lebaran. “PT Suka Jaya Makmur Industri itu tidak melaksanakan ketentuan yang telah diatur undang-undang, bahkan mengabaikan surat imbauan dari Dinas Tenaga Kerja. Setiap tahun pekerja PKWT hanya diberikan uang THR sebesar Rp50 sampai Rp100 ribu saja oleh perusahaan. Tapi seolah-olah dinas ini tidak tahu dan tidak ada tindakan

tegas,” tegas Rahmad. Padahal, lokasi perusahaan tersebut tidak jauh dari Kota Ketapang, bahkan masuk dalam Kota Ketapang. Perusahaan ini juga sangat besar dan mustahil jika dinas tidak mengetahuinya. “Ada ratusan pekerja PKWT yang bekerja di perusahaan tersebut. Tapi seperti itulah, bisa dikatakan masalah ini muncul hampir setiap tahun,” paparnya. Rahmad mengatakan, selama tiga tahun dirinya menjabat ketua serikat pekerja di perusahaan itu, tidak pernah sekalipun perusahaan memberikan THR untuk PKWT dibayar satu bulan gaji. Namun dirinya kini sudah beberapa bulan berhenti menjabat serikat pekerja di perusahaan

itu. Selain itu, ia juga mempertanyakan salah satu poin dari surat yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja tentang masa kerja Perjanjian Kerja Waktu tertentu (PKWT) dengan Buruh Harian Lepas (BHL/KHL). Di dalam surat tersebut, disebutkan masa kerja PKWT dan BHL/KHL sama yaitu, maksimal 20 hari dalam sebulan. Padahal, menurutnya masa kerja pekerja PKWT itu minimal 25 hari dalam sebulan. Jika lebih dari 25 hari maka dianggap lembur. Menurutnya, permasalahan yang dimunculkan akibat disamakannya masa kerja PKWT dengan BHL/KHL, adalah uang tunjangan hari raya yang diterima sama antara PKWT dengan

BHL/KHL. “BHL atau KHL masa kerjanya maksimal kan cuma 20 hari, sedangkan pekerja PKWT minimal 25 hari. Tapi kok disamakan dalam surat imbauan tersebut. Otomatis itu akan berdampak pada penerimaan THR,” ungkapnya. Karena itu, ia meminta Dinas Tenaga Kerja, kembali meninjau salah satu poin dari isi surat yang dikeluarkan itu. “Apakah itu hasil kesepakatan antara dinas dan perusahaan, yang jelas di situ menurut saya ada yang kurang pas antara masa kerja PKWT dengan BHL dan KHL,” pungkas Rahmat. Reporter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

PDIP Belum Tetapkan Calon Pilkada Ketapang Enggan Komentari Isu Andi Djamiruddin-Chanisius Kuan Ketapang-RK. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ketapang, Maskendari, mengungkapkan masih belum mendapat surat rekomendasi dari DPP PDIP terkait siapa calon Bupati dan calon Wakil Bupati yang akan diusung partainya pada Pilkada Ketapang mendatang. Jika sudah menerima surat rekomendasi tersebut, pihaknya berjanji akan langsung mengumumkan kepada masyarakat luas. “Kita tidak bisa bekerja dengan isu yang berkembang. Kita akan menerima surat rekomendasi itu jika semua proses sudah selesai. Kita tidak boleh mempercayai isu yang berkembang melalui facebook, twitter dan lain-lain,” tegas Maskendari didampingi Sekretaris DPC PDI Ketapang, Antoni Salim, Kamis (2/7). Pihaknya sama sekali tidak mengetahui siapa yang dipilih DPP PDIP untuk menjadi balon Bupati maupun balon wakil Bupati pada Pilkada Desember mendatang. Bahkan, Maskendari mengaku tidak mengetahui

Ilustrasi/Ist

secara resmi siapa yang dipanggil DPP PDIP dari Ketapang untuk mengikuti sekolah calon kepala daerah. “ Ke t u a D P C j u g a t i d a k tahu siapa yang dipanggil untuk ikut sekolah calon kepala daerah. Karena tidak ada surat resminya,” ungkapnya.

Terkait isu yang beredar kalau DPP PDIP menunjuk Andi Djamirudin dan Chanisius Kuan untuk maju pada Pilkada Ketapang, Maskendari, enggan berkomentar. Ia tidak mau memberikan komentar jika tidak ada surat resmi. Namun yang jelas, DPC PDIP Ketapang siap

mendukung dan memenangkan siapapun yang direkomendasikan DPP PDIP. “Kita siap mendukung untuk memenangkannya, siapapun yang dipilih,” katanya. Menurunya, jika memang benar DPP PDIP benar menunjuk Andi Djamirudin dan Chanisius Kuan, maka untuk yang

kedua kalinya PDIP menunjuk calon Bupati Ketapang secara berturut-turut berasal dari luar kader partai. Pada Pilkada 2010 lalu, PDIP menunjuk Henrikus sebagai calon dan berhasil memenangkan Pilkada dengan dua kali putaran. Menanggapi hal tersebut, Maskendari, mengungkapkan, siapapun yang dipilih DPP PDIP untuk maju pada pilkada, baik itu dari kader maupun non kader, itulah yang terbaik. Sementara di internal partai PDIP banyak memenuhi syarat. Tapi, DPP partai punya pertimbangan lain. “Jangan dikotomikan kader atau bukan kader partai. Kendali bukan di level kita, tapi di DPP. Kita hanya menerima keputusan dari DPP,” ujarnya. Ia mengatakan, DPP PDIP akan memutuskan siapa calon yang akan dipilih itu memiliki tiga aspek yaitu, ideologis, eletabilitas dan logistik. Logistik ini tidak hanya dilihat hanya dari uang saja tapi jaringan dan organisasi. (Jay)

Kayong Utara Padah Bertuah

Pemdes Diharapkan Tertib Buat SPj Sukadana-RK. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid meminta kepada pemerintah desa (Pemdes) se-Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalbar, untuk belajar tertib membuat surat pertanggungjawaban (SPj). Supaya tidak menghadapi implikasi hukum bagi Pemdes dan perangkatnya. “Demi memaksimalkan kinerja Pemdes terhadap pemberlakuan H Hildi Hamid menyeluruh Undangundang nomor 6 tahun 2014 (UU 6/2014) tentang desa, diharapkan kepada seluruh pemerintah desa di Kabupaten Kayong Utara, supaya dapat meningkatkan kinerja pemerintahan desa. Kemudin dapat menyerap anggaran yang bersumber dari APBN, kemudian mampu memberikan pertangungjawaban atas serapan anggaran yang diberikan itu,” tegas Bupati H Hildi Hamid. Kemudian Bupati H Hildi Hamid juga berpesan supaya antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan kepala desa (Kades) yang ada di KKU, harus dapat bekerjasama yang baik dalam penggunaan anggaran negara. “Ciptakan kerjasama yang baik dan sistem pelaporan yang tertib, karena tidak sedikit dan tidak ringan resiko yang akan diterima jika salah salam pengelolaan keuangan daerah. UU Desa sudah berlaku, pemerintah desa harus mulai menyusun perangkatperangkat desa sesuai dengan yang disyaratkan UU Desa itu. Kalau dirasa sudah mampu oleh pemerintah pusat dan sesuai dengan persyaratan maka anggaran yang dijanjikan akan turun ke desa,” jelas Bupati H Hildi Hamid. Bupati mengingatkan, sebagai salah satu upaya pembelajaran dalam pengelolaan keuangan negara yang akan turun ke setiap desa, aparatur desa melalui Kades dan perangkat BPD, belajarlah untuk membuat laporan pertangungjawaban (LPj) alokasi dana desa (ADD). Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDKB) KKU, Drs Waliman menjelaskan aparatur desa masih banyak kekurangan dalam kemampuan mengelola manajeman pemerintahan di desa. Karenanya perlu dilakukan pemberdayaan aparatur desa dengan melakukan berbagai pelatihan. Seperti halnya pelatihan aparatur Pemdes, dalam bidang manajeman pemerintah desa se-KKU. “Perlu adanya peningkatan kompetensi aparatur desa agar mampu menjalankan tugas dan kewajiban, sebagai pelayan masyarakat, pembinaan, dan pengawasan ke pemerintahan desa,” kata Waliman. (lud)

Bupati Minta Perbaiki Sistem Pelaporan Kinerja Sukadana-RK. Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan bersih dan bebas korupsi, Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid mengharapkan seluruh perangkat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU), memperbagus sistem pelaporan dan pertanggungjawaban kinerja. Bupati H Hildi Hamid sebelumnya telah membentuk Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Kabupaten Kayong Utara (KKU) pada 24 Maret 2014. Mengutip pada keputusan Bupati Kayong Utara nomor 151/Bappeda-A/ III/2014. Tim Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi KKU, melaksanakan tugas mengkoordinasikan dan

melaporkan pelaksanaan kelembagaan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP), peningkatan transparansi pengelolaan APBD, publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja satuan kerja perangkat daerah, dan pelaksanaan transparansi proses pengadaan barang dan jasa. “APBD Kabupaten Kayong Utara masih relatif kecil, jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Kalimantan Barat. Namun dalam penyelenggaraannya kita tetap harus berhati-hati agar pelaksanaannya tepat sasaran, efektif dan efisien. Sehingga tujuan Kabupaten Kayong Utara sejahtera tahun 2018 dapat tercapai sesuai dengan indikator-indikator yang ditetapkan dalam RPJMD (Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Kayong Utara tahun 2013-2018,” tegas H Hildi Hamid, Bupati Kayong Utara, belum lama ini. Supaya tidak menjadi persoalan hukum di kemudian hari, Bupati H Hildi Hamid menegaskan, para aparatur penyelenggara Pemkab Kayong Utara, untuk lebih matang dan teliti dalam merencanakan kegiatan, khususnya dalam penyusunan anggaran serta lebih mengedepankan asas manfaat. “Hampir setiap saat kita mendengar dan membaca baik di media massa maupun media elektronik, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sering melakukan proses hukum terhadap para pejabat negara dan daerah yang terindikasi melakukan praktik

korupsi. Seolah-olah korupsi tumbuh subur bersamaan dengan banyaknya daerah-daerah pemekaran baru,” kupasnya. Kasus-kasus yang ada, papar dia, kerugian negara atau daerah kebanyakan disebabkan karena faktor kurangnya pemahaman dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan, terutama masalah administrasi pertanggungjawaban dan kelalaian dalam menangani masalah keuangan. Untuk itu, kewenangan dan tanggungjawab dalam pengelolaan keuangan agar lebih arif, selektif, dan bijaksana, supaya terhindar dari masalah yang tidak diinginkan. “Terlebih dengan banyaknya kasus-kasus korupsi yang terblow-up (muncul ke permukaan, red), sedikit banyak dapat meng-

ganggu kinerja karena dibayangi rasa ketakutan. Jika demikiakn, pasti dalam menjalankan tugas akan selalu berpikir ketakutan dan tentunya tidak dapat berkreasi,” ucap Bupati. Bupati H Hildi Hamid juga berharap agar seluruh kepala SKPD selaku pengguna anggaran, PPK, PPTK, dan pejabat pengelola keuangan, mendapatkan pemahaman terkait batasan-batasan yang harus menjadi pedoman. “Harapannya tidak melanggar hukum, mengingat dalam melaksanakan tugasnya selaku kepala SKPD, PPK, PPTK, dan pejabat pengelola keuangan, dituntut pertanggungjawabannya atas kinerja yang telah dilakukan,” kata Bupati H Hildi Hamid. Reporter: Kamiriluddin

Hindarkan Remaja dari Pergaulan Bebas dan Narkoba Sukadana-RK. Asisten I Setda KKU H Sy Muzahar SIP mengharapkan kepada seluruh pelajar Kabupaten Kayong Utara (KKU), untuk menghindari pergaulan bebas yang menjurus tindakan negatif dan jauhilah narkotika dan obat-obat terlarang (Narkoba). “Unsur keteladanan memegang peranan sangat penting. Para pemimpin hendaknya memberi contoh kepada yang dipimpinnya. Ini ditafsirkan dalam bentuk atasan memberikan teladan kepala staf, kepala sekolah dan guru memberikan contoh kepada siswanya, kepala keluarga kepada anggota keluarganya, dan unsur terkecil.

Biasakanlah pola hidup sehat karena ini sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT,” ungkap Muzahar. Muzahar menerangkan pola pikir menentukan kepribadian dan perilaku. Semua yang inginkan kebaikan berasal dari mindset yang baik. Tanpa ada perubahan pola pikir yang baik maka susah untuk berperilaku yang baik. “Pengaruh lingkungan negatif sangat besar bagi kelangsungan kehidupan bermasyarakat. Generasi muda selalu dekat dengan lingkungan yang negatif, baik itu Narkoba hingga tindakan-tindakan kriminal. Dalam konteks Kabupaten Kayong Utara ini,

generasi muda sudah ada yang kena Narkoba ini. Jadi bukan hanya terjadi di kota-kota besar saja. Saya berharap, sebagian besar dan bahkan seluruhnya, adik-adik yang masih usia muda tolonglah hindari Narkoba. Sebab dampak Narkoba ini tidak baik bagi diri pribadi maupun anggota masyarakat,” tegas Muzahar. Muzahar menerangkan, beberapa waktu lalu dirinya juga menyampaikan kata sambutan tentang program Adiwiyata dengan lingkungan sehat di sekolah itu sangat dekat. Program-program Adiwiyata sasarannya di sekolah-sekolah karena di dalamnya ada generasi muda.

Apalagi saat ini perhatian terhadap lingkungan kurang begitu besar lagi “Generasi muda menggemari kepada hal-hal sifatnya instant (cepat saji, red), tanpa melihat dampaknya. Seperti saya contohkan sebelumnya, kesenangan dan kesukaan kita terhadap Narkoba. Kalian hanya senang-senang menuruti hawa nafsu tanpa memikirkan apa manfaatnya di balik itu. Apabila sudah terjerumus akan sulit dihindari karena ada kebiasaan yang harus dipenuhi, mintaminta dan minta-minta lagi,” tutur Muzahar. Kalau Narkoba sudah tidak terpenuhi, lanjut dia, akan ada

tindakan yang terpaksa dilakukan, mungkin dengan pencurian atau tindakan kriminalitas lainnya. Ini tolong dipikirkan dampak Narkoba yang merusak generasi muda bangsa. “Orang yang berpikir positif, memikirkan mindset yang baik maka akan menentukan pribadi dan perilaku yang baik bagi pelajar. Bagaimana mungkin pelajar ingin berprestasi tapi tidak mau belajar. Di sinilah mindset itu penting, seperti untuk membagi waktu yang bermanfaat, memilih-milih teman dalam bergaul. Jangan terjebak mindset negatif seperti pergaulan bebas yang tak ada manfaatnya,” tegas Muzahar. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Rakyat Kalbar

Jumat, 3 Juli 2015

12

Razia Gabungan Tertibkan PKL dan Petasan

Polsek Belimbing Gelar Syukuran dan Buka Puasa Bersama Nanga Pinoh-RK. Memperingati HUT Bhayangkara ke-69, Polsek Belimbing melaksanakan kegiatan syukuran dan selamatan sekaligus buka puasa bersama, Rabu (1/7) sore. Kegiatan itu dihadiri oleh Waka Polres Melawi, Kompol Aris Aminullah, muspika Kecamatan Belimbing dan Belimbing Hulu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta purnawirawan Polri. Kapolsek Belimbing, Aang Permana mengatakan, kegiatan yang digelarnya tersebut sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hingga saat ini Polri masih diberi kekuatan untuk melayani masyarakat. “Rasa syukur ini karena kita sebagai Polri masih diberi amanah untuk melindungi dan mengayomi masyarakat serta berperan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” ulasnya. Aang juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang selama ini sudah membantu Polri dalam menjalankan tugasnya. Tanpa bantuan dan dukungan dari masyarakat tentu tugas-tugas yang diberikan kepada Polri tidaklah berjalan lancar. “Atas bantuan masyarakatlah tugas-tugas Polri bisa berjalan dengan baik hingga membesarkan nama Polri. Tanpa masyarakat nama Polri tidak akan sebesar saat ini dan tidak bisa melindungi, mengayomi masyarakat hingga saat ini,” ucapnya. Aang menambahkan, dengan adanya kegiatan syukuran dan buka puasa bersama itu, Polsek Belimbing sekaligus berbagi kepada masyarakat di Belimbing di bulan yang penuh berkah ini. “Tujuan kita juga untuk berbagi dengan masyarakat,” ujarnya. Dalam kegiatan yang cukup meriah itu sekaligus ada pemberian penghargaan kepada anggota yang paling lama mengabdi di Polsek Belimbing. “Penghargaannya berupa potongan tumpeng pertama yang dilakukan Waka Polres, Kompol Aris Aminullah serta memberikannya kepada Kanit Binmas Polsek Belimbing, Bripka Satuni selaku anggota terlama yang mengabdi di Belimbing,” paparnya. Sementara itu, Waka Polres pada kesempatan itu menyampaikan, menjaga keamanan bukan pekerjaan polisi semata, namun juga memerlukan peran serta masyarakat. “Terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu Polri dalam menciptakan situasi yang kondusif,” ungkapnya. Camat Belimbing, Aji Kuswara mewakili masyarakat Belimbing Menyampaikan, ucapan selamat ulang tahun Bhayangkara. “Semoga Polri dapat terus maju dalam menjadi pelayan masyarakat. Terima kasih kepada Polsek Belimbing yang sudah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan dapat menciptakan situasi kondusif di wilayah Belimbing dan Belimbing Hulu,” ujarnya. (Irawan)

Nanga Pinoh-RK. Polres Melawi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) Kabupaten Melawi melakukan razia gabungan, Kamis (2/7) siang. Pada kegiatan itu yang menjadi target, yakni penjual petasan yang dilarang serta Pedagang Kaki Lima (PKL) buah yang menggunakan mobil di samping Puskesmas Nanga Pinoh. Terlihat dalam razia tersebut, tim gabungan berhasil menertibkan PKL buah yang menggunakan mobil itu ke lokasi penjualan buah di eks lapangan kecamatan. Sementara untuk razia petasan, banyak lapak atau meja petasan yang sengaja ditutup dan diduga razia gabungan itu sudah bocor. Pada razia petasan ini tidak ada ditemukan penjualan petasan

Penertiban PKL bah di Jalan Beringin samping Pusk- Pemeriksaan petasan terlarang dimeja-meja pedaesmas Nanga Pinoh. SUKARTAJI gang kembang api. SUKARTAJI

yang dilarang. Semuanya sesuai daftar yang diizinkan oleh Polri. “Target kita PKL yang membandel serta pedagang petasan terlarang,” ujar Kabag Ops Polres Melawi, Kompol Alfan di sela-sela razia. Lebih lanjut, Alfan menambahkan, petasan ada kategorinya serta

ada yang diperbolehkan dan ada yang dilarang. “Kalau memang petasan kembang api itu ada izinnya, jadi tidak apa-apa. Namun kalau petasan yang meledak itu membahayakan. Itu yang dilarang,” ulasnya. Alfan sebelumnya mengatakan, untuk yang tidak diperbolehkan

akan dilakukan penyitaan apabila ditemukan dijual oleh pedagang. “Kami akan lakukan penyitaan dari pedagang yang menjual petasan berdaya ledak,” tegasnya. Sementara itu, Diskoperindag Kabupaten Melawi, Apelles Itang mengatakan, pihaknya melakukan penertiban yang menjadi leading

sektornya dengan dibantu oleh Pol PP. “Pedagang buah menggunakan mobil inilah salah satu yang dikeluhkan para pedagang yang berada di lokasi khusus,” paparnya. Munculnya pedagang buah dengan menggunakan mobil ini, awalnya hanya satu dua mobil saja. Namun lama kelamaan bertambah banyak maka dari itulah perlu dilakukan penertiban. “Kitakan sudah mengatakan kepada PKL buah jangan berjualan di luar lokasi khusus penjualan buah. Terkecuali di ruko yang memiliki IMB dan SITU SIUP,” terangnya. Secara terpisah, Kasat Pol PP, H. Iskandar mengatakan, pihaknya melakukan pengamanan sesuai dengan aturan ketertiban umum.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

Safari Ramadan di Pelita Jaya Nanga Pinoh-RK. Safari Ramadan di Kecamatan Tanah Pinoh dan Kecamatan Tanah Pinoh Barat, Bupati Melawi H. Firman Muntaco beserta rombongan berbuka puasa di Masjid Al Ihsan, Dusun Mongguk Ombak, Desa Pelita Jaya, Kecamatan Tanah Pinoh Barat, Selasa (30/6). Sebelumnya, Bupati Firman membuka Retreat Pemuda Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daerah Tanah Pinoh ke-44 tahun 2015, di Desa Laman Togap, Kecamatan Tanah Pinoh Barat, di GKII Emaus Desa Laman Togap. Di hadapan 769 pemudapemudi peserta Retreat GKII Firman menyanpaikan, modernisasi tidak jarang membawa kaum muda kepada petualangan melawan arus tatanan moral sehingga ada kesan kaum muda merupakan pihak yang berten-

tangan dengan generasi tua. Oleh karena itu, Firman mengharapkan, retreat pemuda dan pembinaan rohani generasi muda dibina dalam kerohanian sehingga tidak salah arah. Pemerintah Kabupaten Melawi memiliki komitmen melaksanakan program pembangunan mengarah kepada peningkatan kehidupan umat beragama. Retreat Pemuda GKII ini diharapkan membawa arus transformasi ke dalam setiap sendi pembangunan. “Generasi muda Kristen dapat ambil bagian dalam pembangunan yang Pemkab Melawi laksanakan, terutama pembangunan sumber daya manusia (SDM) kaum muda. Sehingga upaya mewujudkan visi pembangunan Pemkab Melawi dapat tercapai,” ucapnya. Dalam kesempatan itu, Firman berpesan bagi kaum muda

belajar dan terus belajar. Karena merekalah harapan daerah dan bangsa ini untuk melanjutkan pembangunan di masa yang akan datang. Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Alexander mengatakan, kegiatan Retreat Pemuda GKII Daerah Tanah Pinoh tahun ini diikuti 39 gereja. Dalam kesempatan itu, dirinya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada seluruh kontingen atas antusiasnya mengikuti acara ini. Walaupun harus menempuh perjalanan yang sangat jauh dan melelahkan. Sementara itu, Ketua Daerah Tanah Pinoh, Pendeta Parah Pagun menuturkan, tujuan kegiatan ini antara lain sebagai tempat pembinaan rohani dan mental sekaligus ajang kreasi untuk melihat talenta para pemuda serta un-

tuk menjalin silaturahmi antara gereja dengan pemerintah. Saat buka puasa di Masjid Al Ihsan, Dusun Mongguk Ombak, Desa Pelita Jaya, Kecamatan Tanah Pinoh Barat yang dilanjutkan dengan solat maghrib, isya dan tarawih berjamaah. Bupati Firman memberikan bantuan seperangkat peralatan pengeras suara kepada Masjid Al Ihsan dan uang tunai untuk keperluan masjid. Kepala Desa Pelita Jaya, Sardi mengatakan, kegiatan safari Ramadan merupakan kegiatan yang sangat dinantikan oleh seluruh warga masyarakat. Karena pada acara tersebut, selain mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat juga dapat mengenal lebih dekat dengan Bupati Melawi dan jajarannya. Kehangatan Kepala Desa Peliya Jaya itu diapresiasi Firman. Dia

menyampaikan, penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Melawi, khususnya warga Kecamatan Tanah Pinoh Barat yang telah menjaga kerukunan umat beragama dengan baik selama ini. “Oleh karena itu, dalam momentun Ramadan ini mari kita tingkatkan lagi rasa persaudaraan diantara kita dalam rangka bersinergi membangun Kabupaten Melawi sesuai bidang tugas dan profesinya tanpa melihat perbedaan-perbedaan,” harap Bupati. Di kesempatan itu juga, Bupati Firman menyampaikan permohonan maaf kepada warga Desa Pelita Jaya bila mana ada kesalahan dan kekurangan selama dirinya menjadi Bupati Melawi. Karena Agustus mendatang dirinya sudah harus berhenti menjadi Bupati Melawi. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Jalan Rusak, PU Sintang Minta PPK Kalbar Tanggungjawab

Ilustrasi.

NET

Sintang-RK. Kepala Dinas Pekerjaan (PU) Kabupaten Sintang, Murjani meminta Pejabat Pembuat Komitment (PPK) Kalbar bertanggungjawab atas kerusakan jalan yang dibangun pemenang tender PT Tirta Dhea Adonic dua tahun lalu. “Karena dinilai Wan Prestasi diputus kontrak. Namun pengadilan justru memenangkan pihak kontraktor untuk kembali menangani jalan ini,” kata Murjani kepada wartawan, Kamis (2/7). Dia mengungkapkan, hingga kini belum nampak tanda-tanda jalan tersebut akan diperbaiki. Alasannya, PPK Kementeri PU masih aman mengaudit jalan ini untuk mengetahui sisa tanggungjawab kontraktor. Hingga saat ini Audit dari kementrian PU pun belum dilaksanakan. Padahal jalan ini mendesak untuk segera di perbaiki, masyarakat sudah melakukan aksi menanaman pohon pisang dan sawit di jalanan guna menyindir pemerintah. “Saya minta pada Pak Muslim PPK-nya untuk bertindak cepat minimal menutup lubang- lubang jalan. Sebelum lebaran jalan ini diharapkan sudah dapat dilalui dengan baik,” kata Murjani. Menurut Murjani, PPK pun bertanggung jawab untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jalan yang bermasalah ini. Apalagi sudah dapat dipastikan jalan ini menjadi tanggubjawab rekanannya yakni kontraktor PT Tirta Dhea Adonic. Panjang jalan yang menjadi tanggungjawab PT Tirta Dhea Adonic ini sekitar 16 kilometer dengan nilai kontrak Rp64 Miliar. Jalan Nasional ini di Tengah Kota Sintang. (Adx)

Pungli di Puskesmas Sepauk? Sintang-RK. Warga Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Surip Sutadi mengaku heran ketika petugas laboratorium Puskesmas meminta Rp50 ribu untuk pemeriksaan urinenya. Padahal dirinya memegang Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Petugas itu bilang bahwa peralatan yang digunakan untuk melakukan tes urine di Puskesmas Sepauk adalah alat milik pribadi. Sehingga tidak di tanggung oleh BPJS Kesehatan,” kata Surip kepada wartawan, Kamis (2/7). Kalau petugas tersebut menggunakan alat pribadi, kata Surip, mengapa dia praktik pada jam kerja dan di Puskesmas. Hal ini tentunya mengundang tanda tanya besar. Sehingga dimungkinan terjadi Pungutan Liar (Pungli) di Puskesmas tersebut.

Ilustrasi.

NET

“Setahu saya anggaran untuk kesehatan di Kabupaten Sintang itu besar lho, masa hanya untuk membeli sebuah alat untuk tes urine tidak ada. Sementara ribuan pemegang kartu BPJS harus dipotong gaji atau membayar setiap bulan, Ini kan gak bener namanya,” papar Surip. Guru PNS Sekolah Dasar (SD) di

Desa Bedayan, Kecamatan Sepauk ini menilai, seharusnya pemegang Kartu JKN mendapatkan pelayanan gratis di Puskesmas. “Saat diminta membayar, saya bilang saya ini PNS. Tetapi petugas laboratorium itu mengatakan bahwa peralatan yang digunakan adalah milik pribadi, makanya harus bayar,” tegas Surip. Saat itu, kata Surip, bukan hanya

dirinya yang memeriksakan urinenya di Laboratorium Puskesmas Sepauk. Tetapi juga banyak pasien lainnya yang mengantre. “Saya tidak ingat pasti jumlahnya. Namun saya yakin bukan hanya saya yang diminta membayar,” ucapnya. Keluhan Surip ini juga di-post ke Facebook dengan nama Wong Phun Chak dan secara otomatis mendapatkan tanggapan beragam dari netizen. Di antaranya, menyayangkan pihak Puskesmas yang melakukan pungutan pada pasien. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Hary Sinto Linoh mengaku, telah mendengar kasus ini dan sudah memberikan teguran pada Kepala Puskesmas Sepauk. “Tidak ada alasan penggunaan alat pribadi di Puskesmas sehingga

memungut biaya pada pasien. Kalau di tempat praktik pribadi itu boleh, kalau di Puskesmas jelas tidak dibenarkan,” tegas Sinto. Dia tidak ingin mendengar keluhan seperti ini lagi. Bila terulang kembali, maka pegawai tersebut akan dipindahkan dari tempat tugasnya sesegera mungkin. Lantaran Pungli tidak dibenarkan di Puskesmas dan di manapun juga. Sinto juga mengharapkan masyarakat untuk mengontrol oknum petugas yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada Masyarakat. “Segera laporkan jika memang ada petugaas kesehatan yang memberikan pelayaanan yang kurang baaik kepada masyarakat,” pintanya.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Pemkab Buat Regulasi Khusus Pendakian Bukit Kelam Sintang-RK. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang membuat regulasi khusus mengenai pendakian Bukit Kelam. Hal ini sebagai respon terhadap insiden tewasnya pendaki di tempat wisata tersebut beberapa waktu lalu. “Pengaturan yang dibuat ini mengharuskan setiap pendakian mendapatkan izin. Harus ada pemberitahuan kepada Kades, Camat atau Polsek,” kata Senen Maryono, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Parisiwata dan Ekonomi Kreatif Sintang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/7). Senen mengharapkan, dengan adanya regulasi khusus ini, diharapkan insiden tewasnya pendaki di Bukit Kelam tidak terulang kembali di kemudian hari. “Regulasi ini dibuat demi keselamatan pendakian,” katanya. Regulasi ini, jelas Senen, bukan untuk mempersulit, tetapi demi keselamatan para pengunjung Bukit

Kelam. “Kalau berwisata ke Bukit Kelam kita sangat terbuka kepada pengunjung. Namun jika mendaki, kita menaruh perhatian soal keselamatan. Maka, mesti mempunyai izin. Kita bukan ingin mempersulit,” ujarnya. Selain menyangkut izin, Pemkab Sintang juga membuat rambu penunjuk jalan untuk jalur pendakian. Pendaki tidak diperkenankan keluar dari jalur yang ditentukan. “Jalur pendakian sudah ada tangganya. Insiden kemarin informasinya mendaki bukan melalui jalur pendakian,” kata Senen. Tetapi dia juga mengingatkan, kondisi tangga untuk mendaki Bukit Kelam cukup memrihatinkan. “Idealnya memang harus diganti. Supaya pendaki bisa memanfaatkan tangga untuk naik ke Bukit Kelam, tetapi masih terbentur dana,” tutur Senen. Tangga pendakian di Bukit Kelam itu, ungkap Senen, jika berdasarkan usia, memang sudah cukup uzur.

Bukit Kelam, Sintang.

Lantaran dibuat pada era 80-an, hingga kini belum pernah diganti. “Harusnya memang harus diperbaharui,” katanya.

Ia pun berharap pengunjung Bukit Kelam tidak serta merta melakukan pendakian. Kecuali mempunyai kemampuan khusus, seperti Ma-

hasiswa Pencinta Alam (Mapala). Mengingat jalur pendakian Bukit Kelam cukup terjal. Terlebih jika musim hujan. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Rakyat Kalbar Jumat, 3 Juli 2015

13

Pilkada Kapuas Hulu Diprediksi Head to Head

Nasir Vs Fransiskus Diaan Putussibau-RK. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kapuas Hulu diprediksi akan berlangsung head to head, yakni antara incumbent AM Nasir SH melawan menantu Gubernur Cornelis, Fransiskus Diaan SH. “Kelihatannya akan head to head. Saya pikir kalau head to head, masyarakat tidak terlalu bingung, karena pilihan tidak terlalu banyak,” ujar AM Nasir SH ditemui usai Paripurna Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Kapuas Hulu di DPRD Kapuas Hulu, Rabu (1/7). AM Nasir diperkirakan akan berpasangan dengan Anggota DPRD Kapuas Hulu dari PKPI, Antonius L Ain Pamero Sm HK. Sedangkan Fransiskus Diaan Letkol (Kav) Budiman Ciptadi

Kapuas Hulu Kondusif Putussibau-RK. Kendati saat ini Kabupaten Kapuas Hulu sedang memasuki masa tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Kodim 1206/Putussibau memastikan, kondisi Bumi Uncak Kapuas ini masih kondusif. “Secara umum situasi menjelang Pilkada masih kondusif, itu bisa diatasi,” kata Letkol (Kav) Budiman Ciptadi, Komandan Kodim (Dandim) 1206/Putussibau ditemui di tempat kerjanya, Kamis (2/7). Budiman mengatakan, untuk menjaga Kapuas Hulu tetap kondusif, pihaknya melakukan langkah preventif. Di antaranya dengan menyiagakan seluruh anggota di masing-masing Koramil. Intruksi ini telah disampaikan ke seluruh jajaran Kodim 1206/Psb. Budiman pun siap bersinergi dengan seluruh stakeholder dalam menyukseskan Pilkada Desember nanti, terutama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas Hulu. Ketika disinggung tentang ancaman gerakan radikal di Kapuas Hulu seperti ISIS, Budiman mengatakan, hingga kini belum terdeteksi. “Untuk saat ini belum ada, kita terus berkoordinasi dengan Forkominda,” katanya. Demikian juga daerah perbatasan dengan negara Malaysia, Budiman tetap mengambil langkah-langkah antisipasi terhadap masuknya gerakan radikal tersebut. Terlebih menjelang arus mudik nanti. “Perbatasan masih kondusif, belum ada ditemukan gerakan yang ingin merusak keutuhan dan keamanan daerah,” pungkasnya. (aRm)

akan berpasangan dengan Anggota DPRD Kalbar dari Partai Demokrat, Andy Aswad SH. Walaupun head to head, Nasir tidak akan mengangap enteng lawannya. Pasalnya, menurutnya setiap calon tentu sudah menghitung kekuatannya dan semua mau menang. “Tetapi Insya Allah kita akan selalu berusaha, karena ini adalah suatu amanah. Bila amanah masih diberikan kepada saya, maka saya akan siap bertarung lagi,” katanya. Ketika disinggung partai-partai mana saja yang mengusungnya, Nasir memastikan sudah tidak ada masalah. “Saya akan maju lagi, untuk partai pengusung sudah tidak ada masalah. Walaupun PPP bermasalah di pusat. Kita di daerah tetap menunjuk-

AM Nasir

kan usaha dan ikhtiar. Pokoknya perahu sudah lebih dari persyaratan yang telah ditentukan,” ucapnya mantap. Di tengah kesiapannya bertarung kembali dalam Pilkada Kapuas Hulu 9 Desember mendatang, Nasir masih tetap ber-

harap, bahwa Kapuas Hulu yang selama ini aman, tertib dan kondusif tetap terpelihara. “Pilkada nanti juga harus aman seperti biasa. Apalagi kita di Kapuas Hulu ini yang menjadi bakal calon bukan orang lain. Tetapi masyarakat Kapuas Hulu semua. Sehingga rasa kekeluargaan dan persaudaraan masih kental,” kata Nasir. Terkait dengan LKPj-nya selama memimpin, Nasir mengatakan, semua anggota DPRD Kapuas Hulu menerimanya dengan disertai saran, masukan dan pendapatan. “Ini tentu akan memberikan motivasi kepada kita untuk lebih baik, begitu juga dengan SKPD. Sebetulnya rekomendasi-rekomendasi ini sudah banyak yang kita tindaklanjuti,”

ungkapnya. Selama tiga sampai hingga tahun masa kepemimpinannya, Nasir mengaku hanya bisa meletakkan pondasi-pondasinya atau baru start. Misalnya, untuk pembangunan PLTA di Nanga Raun, tentunya membutuhkan waktu yang lama, bisa sampai tiga tahun. Sekarang saja, pinjam pakai lahan kawasan lindung belum keluar. “Kalau itu sudah keluar, saya rasa masalah listrik kita sudah selesai. PLTA itu berkuatan 12 Megawatt, bisa untuk se-Kapuas Hulu. Bila pinjam lahan sudah keluar, kita sudah siap membangun,” kata Nasir optimis. Repoter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Inspektorat Kapuas Hulu Anggap Kepemimpinan Nasir-Agus Berhasil Putussibau-RK. Inspektorat Kabupaten Kapuas Hulu menilai kinerja AM Nasir SH-Agus Mulyana SH MH selama lima tahun memimpin Kapuas Hulu cukup berhasil. Di antaranya di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, pertanian, perikanan serta lainnya. “Intinya, indikator penilaian selama lima tahun sudah terpenuhi seperti aktivitas kegiatan tentang kemasyarakatan. Misalnya Bansos (Bantuan Sosial) kepada multi pihak yang sudah diprogramkan, kemudian perkembangan terhadap infrastruktur, kabupaten, kecamatan dan desa,” kata Drs Syafaruddin MM, Kepala Inspektorat Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/7). Capaian pembangunan infrastruktur dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, dengan membuka isolasi daerah. Dengan target dapat menghubungkan desa-desa, kecamatan dan arus lalu lintas dapat terbantu. Penilaian tersebut, jelas Syafaruddin, berdasarkan monitoring Inspektorat Kabupaten yang disampaikan ke Inspektorat Provinsi Kalbar. “Tim provinsi yang me-

nilai. Seperti peningkatan SDM, IPM, kesehatan, peningkatan pangan, ekonomi mikro dan makro. Nilainya gunakan persentase,” terangnya. Syafaruddin menambahkan, catatan keberhasil pembangunan lainnya seperti di bidang kesehatan cukup signifikan. Tetapi regulasi soal penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) belum maksimal. “Artinya secara kualitas sudah bagus. Namun kuantitas yang masih kurang. Penerimaan PNS ndak besar. Sehingga SDM yang memangku jabatan di Polindes dan Postu sangat kurang orangnya,” jelasnya. Sama halnya dengan pendidikan, menurut Syafaruddin, masih banyak sekolah yang hanya dilayani beberapa guru dengan merangkap beberapa bidangstudi. “Sedangkan daerah Kapuas Hulu ini luas, sekolah masih butuh banyak guru,” katanya. Lemahnya pembangunan SDM bidang pendidikan, lanjut Syafaruddin, perlu digenjot oleh Pemerintah Daerah, serta bersinergi dengan semua pihak. “Kalau kita lihat prestasi saat ini harus digenjot. Contoh bagi SD yang jauh, tenaga guru sangat

kurang. Secara kuantitas memang terbatas,” ulasnya. Pembangunan di bidang perikanan dan pertanian juga telah terlihat dari perhatian Pemkab Kapuas Hulu dalam memberi pembinaan terhadap sentrasentra produksi. Seperti memberi pemahaman kepada masyarakat dalam bertani, dengan membiasakan membuat sistem pertanian menetap atau sawah. Masyarakat banyak yang sudah mulai menerapkan pola sawah. Untuk itu, Syafaruddin optimis pada penilaian oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) nantinya, Kapuas Hulu bisa meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Kelemahan awal yang tidak dipantau secara maksimal seperti masalah aset. “Padahal Bupati sudah mengingatkan, tolong pimpinan SKPD, pimpinan kantor dan lembaga supaya segera mendata aset,” bebernya. Kalau masalah temuan, tambah dia, Kapuas Hulu hampir selesai. “Hasil breafing dengan semua kabupaten/kota se-Kalbar, kita ndak malu. Hasil temuan kita sudah berkurang, itu secara bertahap,” pungkas Syafaruddin. (aRm)

Disdukcapil Kapuas Hulu akan Data WNA Putussibau-RK. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kapuas Hulu akan mendata keberadaan Warga Negara Asing (WNA) di Bumi Uncak Kapuas ini. “Kita bekerjasama dengan Disnakertransos dan SKPD terkait lainnya, seperti Pemdes, Imigrasi. Kita menggandeng Disnakertransos, karena berkaitan dengan tenaga kerja di perusahaandiperusahaan,” ujar Hadi Pranata SSTP, Kepala Bidang (Kabid) Pencatatan Sipil, Disdukcapil Kapuas Hulu, saat ditemui di Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu, Kamis (2/7). Aan–sapaan akrab Hadi Pranata–menuturkan, tujuan dilakukan pendataan terhadap WNA itu untuk menjaga tertib adimistrasi kependudukan. “Menjaga supremasi hukum kepada masyarakat. Dengan pemenuhan terhadap kebutuhan dokumen kependudukan,” jelasnya. Adapun mekanisme pendataan terhadap WNA tersebut nantinya memakai pola pelayanan jemput bola. Sementara waktu pelaksanaannya akan dilakukan selepas Idhul Fitri. “Kita akan melihat keabsahan dokumen penduduk. Keinginan kita paling tidak data penduduk di Kapuas Hulu kalau bertambah, jelas asal usulnya,” jelas Aan. Apabila ditemukan WNA yang identitasnya belum jelas, maka Disdukcapil Kapuas Hulu akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi. “Kita libatkan pihak Imigrasi tentang dokumen seperti Paspor. Kalau mereka tinggal di Kapuas Hulu, surat domisili itu yang harus teliti,” paparnya. Menurut dia, jika identitas WNA tersebut memang tidak memenuhi syarat untuk berdomisili di Kapuas Hulu, maka sesegera mungkin dikembalikan ke negara asalnya. “Karena kalau dia sudah membaur dengan warga kita, lalu misal terjadi gesekan supaya ada perlindungan hukum. Karena ini menyangkut citra daerah,” tuntas Aan. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Bupati beserta rombongan safari Ramadan ketika disambut warga Dosan. HUMAS

Bupati: Saya Aman Datang ke Sini Sanggau-RK. Bupati Sanggau Paoulus Hadi beserta istri, SKPD dan rombongan menggelar kegiatan safari Ramadan di dusun Dosan desa Bahta kecamatan Bonti, Rabu (1/7) Dalam kesempatan tersebut juga bupati memberikan bantuan kepada masyarakat setempat berupa satu ton beras, delapan lembar kain sarung, sajadah dan tikar serta santunan kepada 15 anak yatim. “Seingat saya sudah dua kali saya kesini pertama dulu waktu peresmian PLTMH saat itu saya masih menjadi Wakil Bupati dan sekarang kali yang kedua kegiatan safari Ramadan saya datang kembali sebagai Bupati. Saya berharap dengan kunjungan ini lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dan mengetahui persoalan yang dihadapi mereka,” kata Bupati. Bupati pun mengaku merasa aman datang ke Dosan lantaran semua janji yang pernah disampaikannya sudah ditepati. “Saya merasa aman datang ke sini karena janji saya sudah saya penuhi kepada masyarakat, yakni memberikan pembangunan di Dosan,” jelasnya Camat Bonti, Dominikus Hery mengatakan, warga Dosan patut berterima kasih kepada Bupati dan SKPDnya karena semua janji yang pernah disampaikan semenjak menjadi Wakil Bupati khususnya pada saat peresmian PLTMH telah direalisasikan seperti seperti bangunan sekolah yang sudah direnovasi, jalan rabat beton yang sudah dibangun. “Saya mewakili masyarakat menyampaikan ribuan terimakasih atas pembangunan yang sudah diberikan di daerah kami. Kami berharap kedepan bupati tidak bosan membangun tempat kami. Saya juga minta bapak bupati menyelesaikan pembangunan Puskesmas yang tinggal 40 persen lagi selesai dalam tahun ini,” pintanya. (KiA)

Warga Dosan Minta Tambah Daya Listrik Sanggau-RK. Sejumlah masyarakat dusun Dosan desa Bahta kecamatan Bonti meminta Pemda Sanggau menambah daya generator listrik dari 30 kilo watt menjadi 50 kilo watt, agar kebutuhan listrik terutama untuk mengoperasikan peralatan elektronik terpenuhi. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang mengaliri 84 rumah di dusun tersebut dinilai tak lagi mencukupi lantaran semakin banyaknya warga yang menambah peralatan elektronik mereka, seperti rice cooker, kulkas maupun mesin cuci. “Belum lagi adanya penambahan rumah-rumah baru,” kata Nur Hasan, warga Dosan, Rabu (1/7) Tak cuma kurang daya, PLTMH

tak memiliki penangkal petir. “Kami berharap daya generator mesin ditambah. Kami tidak mampu kalau tidak dibantu pemerintah. Untuk generator 50 kilo watt sudah kami tanya harganya Rp70 juta lengkap dengan peralatannya. Kemarn sudah pernah disambar petir akibatnya mesin menjadi rusak. Seharusnya perlu ditambah lagi untuk jumlah penangkal petirnya,” bebernya. Sementara untuk biaya operasional, berasal dari iuran masyarakat. Tiap rumahnya diwajibkan membayar dengan harga yang bervariasi tergantung pada tingkat pemakaian, mulai Rp. 20, Rp 30 sampai tertinggi Rp.50 ribu per bulannya. Dengan besaran iuran tersebut petugas pengelola dapat mengumpulkan

uang sebesar Rp2 juta setiap bulan. Dari pendapatan iuran warga tersebut digunakan dana Rp. 1 juta untuk biaya perawatan dan oprasional mesin. “Uang tersebut digunakan untuk membayar Tim Pengelolal Rp150 ribu perbulan, membeli oli, kalau ada orang yang sakit mendadak juga menggunakan uang tersebut termasuk untuk urusan transportasi pengeurus apabila ada urusan terkait mesin tersebut. Alat mesin yang biasa diganti panbelnya,” terangnya Keberadaan PLTMH ini memang sangat dirasakan warga. Samsiah, warga Dosan, mengaku telah tiga tahun menggunakan PLTMH dengan biaya operasional yang tak terlalu besar jika dibanding biaya jika menggunakan genset pribadi, yang

mencapai Rp700 ribu perbulan per rumah. “Kami merasa terbantu dengan adanya PLTMH ini, saya berharap bapak bupati memberikan bantuan untuk penambahan daya generator kami. Supaya kami bisa menggunakan peralatan elektronik rumah tangga,” pintanya. Lebih lanjut ia juga berharap dibuat peraturan desa agar perusahaan tidak menanam sawit di pinggiran perairan sungai, karena khawatir mempengaruhi oprasional mesin PLTMH. “Kalau dulu, dua atau tiga Minggu tidak hujan tidak masalah. Tapi sekarang semenjak sudah banyak ditanami sawit kalau tiga hari saja tidak hujan masin sudah tidak bisa beroprasi menghasilkan listrik,” jelasnya

Samsiah juga menceritakan semenjak harga karet turun, iuran yang dibayar warga hanya setengah tiap bulan. Menanggapi itu, meski tak menjanjikan, Bupati Sanggau, Poulus Hadi mengaku akan mempertimbangkannya. “Saya ndak janji, cuma saya akan pertimbangkan ke depan. Di sini juga sudah banyak dibantu untuk listrik termasuk tiang-tiang yang ada,” katanya dalam sambutan safari Ramadan bersama SKPD dan rombongan di dusun Dosan Desa Bahta kecamatan Bonti Rabu (1/7). Ia juga meminta masyarakat membayar iuaran yang ditetapkan agar oprasional mesin listrik tersebut tetap beroprasi. Laporan: Kiram Akbar

Kodim Sediakan Enam Ton Gula Sanggau-RK. Kodim 1204/ Sanggau tak mau ketinggalan menggelar bazar murah. Sebanyak enam ton gula pasir disediakan di sejumlah titik di antaranya di Sekadau, kecamatan Kapuas, Tayan, Parindu, Sungai Ayak dan Nanga Taman, Rabu (1/7). “Kita jual dibawah harga pasar yaitu Rp10.500 perkilonya, kalau dipasarkan Rp13. 000 perkilo. Tujuan bazaar ini untuk menstabilkan harga khususnya gula menjelang lebaran,” kata Dandim Sanggau, Letkol (Inf) Heri Budi Purnomo ditemui di sela-sela bazar gula di depan lapangan tenis Tanjung Sekayam, Rabu (1/7). Kegiatan tersebut merupakan bagian daripada serbuan territorial TNI AD. “Gula-gula yang kita jual ini merupakan gula koperasi Kartika milik Kodam,” ungkapnya. Dengan harga yang relatif murah dari harga pasaran, Rp12 ribu, bazar gula pun diserbu puluhan ibu-ibu rumah tangga. Titin, 34, warga Kapuas mengaku sangat terbantu dengan bazar tersebut, terutama untuk bahan dasar kue, mengingat harga

Heri Budi Purnomo. KIRAM

tingginya harga gula. “Sudah mahal gula sekarang, kalau dijual murah beginikan kami pedagang kecil bisa terbantu,” kata pedagang kue tersebut, yang mengaku membeli 10 kantong gula ukuran satu kilo perkantongnya. Ia berharap, di tengah mahalnya harga sembako, kegiatan seperti ini bisa berlanjut, membantu meringankan beban orang-orang seperti dirinya. “Kalau bisa bapakbapak tentara ini sampai lebaran

Ibu rumah tangga menyerbu bazar gula murah yang digelar Kodim 1204-Sanggau. KIRAM

nantilah jualnya, bisa gak bantu kami orang kecil,” harapnya. Sementara Pemda Sanggau mulai Kamis (2/7), juga menggelar hal serupa di empat kecamatan yaitu Mukok, Kapuas, Bonti dan Kembayan. “Kalau

Mukok dilaksanakan Kamis tanggal 2 Juli di pusatkan di gedung pertemuan umum, untuk Kapuas kita laksanakan di Pujasera pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 4-5 Juli, untuk Bonti dilaksanakan hari Jumat

tanggal 10 Juli di halaman Kantor Camatnya dan Kembayan di gedung pertemuannya pada hari Senin 13 Juli,” terang Husni Syamsul, Sekretaris Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Sanggau, Rabu (1/7). (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Kades Diminta Bersabar

Jumat , 3 Juli 2015

14

Pendaftar Membludak, PSB Harus via Tes

Yosep. ANTONIUS

Ngabang-RK. Camat Ngabang, Yosep, meminta para Kades untuk bersabar terkait panjangnya proses yang harus dilalui dalam pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) di kabupaten Landak. “Walaupun ADD-nya sudah lama belum cair, tapi kita harus bersabar. Dan barang ini juga pasti cair. Karena ada beberapa proses yang akan di selesaikan,” katanya. Dijelaskannya dalam waktu dekat ini dari Pemerintahan Desa (Pemdes) kabupaten, akan mengadakan sosialisasi di setiap kecamatan. “Sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) ini harus di ikuti seluruh Kades. Karena di sini untuk pelaporan kegiatan desa,” katanya. Pemerintah Daerah juga tidak mau begitu dicairkan, lalu timbul masalah bagi Kades. “Khawatir para Kades tersandung masalah hukum dan sebagainya karena pelaporannya salah. Maka sebelumnya para kades ini di bimbing atau di bimtek dulu, sebelum dana itu di keluarkan,” terangnya. Ia juga mengimbau seluruh Kades menaati aturan yang ada dan bersabar. “Biar lama pasti keluar,” imbuhnya. (ius)

Pendaftaran siswa baru di sekolah kabupaten Landak. ANTONIUS

Pendaftaran siswa baru di salah satu sekolah di Kabupaten Landak. ANTONIUS

Ngabang-RK. Membeludaknya pendaftar pada penerimaan siswa baru (PSB) di sekolah negeri kabupaten Landak, membuat pihak sekolah terpaksa melakukan tes. Bagi yang tidak lulus tentu akan mencari sekolah swasta yang ada di wilayahnya. Seperti di SMPN 2 Ngabang, setelah menerima pendaftaran calon siswa baru, sejak 29 Juni sampai 3 Juli 205, akan melaksanakan tes tertulis kepa-

da calon siswa baru pada Sabtu (4/7) besok. “Karena terlalu banyak siswa yang mendaftar maka dilakukan tes atau seleksi untuk penerimaan siswa baru,” ujar Kepala SMPN 2 Ngabang, Emi Inen , Kamis (2/7). Dikatakan Emi, sekolahnya hanya menerima siswa untuk tujuh kelas sebanyak 252 siswa dengan 36 siswa per kelasnya. Tak boleh lebih dari jumlah yang ditentukan. “Untuk kriteria penilaian penerimaan siswa

baru ini juga dinilai dari hasil tes, dilihat lagi dari nilai SKHU-nya, dan kehadiran pada raportnya. Terutama berapa alpanya, izinnya dan sakitnya. Ini juga menentukan,” terangnya. Ditegaskannya, sesuai surat edaran dari Dinas Pendidikan, PSB tak dipungu biaya alias gratis. Hal senada juga di katakan Kepala SMAN 1 Ngabang, Thomas Edison, di sekolahnya juga memang banyak yang mendaftar sampai melebihi tar-

get. Sedangkan yang sudah mendaftar hingga, Kamis (2/7) kemarin sudah mencapai 557 siswa. Maka pada Sabtu (4/7) akan dilakukan tes seleksi untuk calon siswa. Sesuai surat edaran melalui dinas pendidikan, satu rombongan belajar (Rombel) 38 siswa. Setiap tahun menerima 8 rombel. “Jadi, jumlah siswa yang diterima berjumlah 304 orang,” kata Thomas. Dijelaskan Thomas, dalam seleksi

ini, tentu ada beberapa kriteria penilaian. Terutama dinilai dari hasil ujian sekolahnya, hasil tes, dan ditambah prestasi yang mereka peroleh. “Kita ingin pelaksanaan perimaan siswa baru ini benar-benar diseleksi sesuai kriteria yang ada,” jelas Thomas. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Pupuk Soliditas, Cegah Radikalisme Ngabang-RK. Polres Landak, menggelar kegiatan focus group discousion (FGD) di ruang Balai Kemitraan Polisi Masyarakat (BKPM) Polres Landak. Kegiatan FGD itu sendiri dihadiri jajaran Forkompimda Landak, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, Kepala Desa, awak pos Kamling, FKPM, para Kapolsek dan seluruh anggota jajaran

Polres Landak, Rabu (1/7). Dalam sambutannya, Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono mengatakan, kegiatan FGD ini dalam rangka penanggulangan radikalisme dan anti pancasila sekaligus pembinaan tradisi HUT Bhayangkara ke 69 tahun 2015. “Kegiatan FGD ini merupakan program yang harus dilaksanakan.

Apalagi masalah radikalisme ini sangat perlu dan di diskusikan bersama,” ujar kapolres. Ia berharap semua pihak selalu memupuk soliditas antar umat beragama guna menangkal bentuk radikalisme dan lain sebagainya. “Dalam bulan suci Ramadan inipun, saya mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan

rasa toleransi antar umat beragama. Artinya, umat yang tidak berpuasa bisa menghargai umat yang berpuasa. Demikian juga sebaliknya, muslim harus menghargai dan memberi toleransi kepada umat yang tidak berpuasa. Toleransi inipun bisa menjadi modal yang besar untuk menjaga kebersamaan dan modal dasar untuk membangun bangsa Indonesia,”

ungkapnya. Kegiatan focus group discousion inipun menampilkan nara sumber dari Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Landak, Hj. Isriyah. Kegiatan inipun dilanjutkan dengan buka puasa bersama, sholat Maghrib berjamaah dan pemotongan tumpeng peringatan HUT Bhayangkara ke 69 tahun 2015.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Kamtibmas Rawan Kriminalitas

AKBP Muslikhun SIK. ANTONIUS

Sekadau. Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK, mengingatkan masyarakat Sekadau mewaspadai aksi kriminalitas. Salah satunya, kejahatan jalanan (street crime) yang bisa terjadi kapan saja. “Seperti yang kita tahu kondisi ekonomi cukup prihatin di Sekadau dan juga tuntutan semakin besar menejelang lebaran. Ini akan berpengaruh pada situasi Kamtibmas rawan kriminalitas,” ingat Muslikhun, pada upacara HUT Bhayangkara, Rabu (1/7) lalu. Imbuhnya, “Untuk itu saya mengimbau masyarakat agar hatihati, jangan bersifat konsumtif. Jangan memakai perhiasan yang berlebihan dan meyolok karena akan mengundang niat-niat yang tidak baik dari pelaku kriminal”. (bdu)

Warga Tuntut TBSM Ganti Rugi Pencemaran Sekadau. Masyarakat Dusun Tebelian Mangkang, Desa Tinting Boyok, Kecamatan Sekadau Hulu, melakukan pemagaran Jalan Tebelian Mangkang, Rabu (1/7). Blokade tersebut dilakukan karena perusahaan PT Tinting Boyok Sawit Makmur (TBSM) dianggap masih mencemari Sungai Peniti dengan limbah pabrik mereka. Menindaklanjuti hal tersebut, pihak perusahaan bersama masyarakat melakukan pertemuan di balai pertemuan Desa Tinting Boyok, kemarin. Terlihat hadir Manajer PT TBSM, Timbul Sirait, Camat Sekadau Hulu, Yansun, Kapolsek Sekadau Hulu, AKP S. Simanjutak, Kepala Dusun Tebelian Mangkang, M. Jaib, tokoh masyarakat, temenggung adat, beserta puluhan masyarakat. Masyarakat menuntut TBSM untuk tidak mengulur-ngulur penyelesaian masalah. Satu diantara tokoh masyarakat, Linus Markus mengatakan, warganya meminta perusahan memberikan solusi cepat. Menurutnya, pencemaran sungai sudah kali ketiga terjadi di sungai Peniti. “Tuntutan kami kepada pihak perusahaan agar tidak lagi membuang limbah ke sungai karena sungai Peniti itu notabenenya digunakan untuk aktivitas dan kebutuhan masyarakat sehari-hari,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/7). Linus mengakui sudah sangat resah, sebab pencemaran tak hanya terjadi sekali saja. Akhirnya, disepakati TBSM memberikan ganti rugi. Masyarakat meminta TBSM membayar adat untuk membuka pagar senilai Rp2

Pembukaan pagar yang dilakukan oleh warga. ISTIMEWA

juta yang telah dirincikan. Dan, ada sanksi atas pencemaran sebesar sekitar Rp18 juta. “Nilai tersebut tidak sebanding dengan dampak pencemaran yang dialami masyarakat, seolah-olah martabat kami hanya dinilai dari uang. Mengingat banyak anak-anak kami yang kadang-kadang tanpa sepengetahuan orangtua mandi di Sungai Peniti. Pencemaran bisa membahayakan anak-anak kami tersebut,” tegasnya. Tuntutan masyarakat, Linus melanjutkan, jauh lebih ringan dibandingkan dasar tuntutan UU 32 tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup. Sebenarnya hal ini harus segera ditanggapi pemerintah melalui dinas terkait, Badan Lingkungan Hidup (BLH). Bukan lagi masyarakat. “Sepertinya pemerintah tutup mata

Tak Ada Agama yang Ajarkan Hal Buruk Sekadau. Kerukunan antarumat beragama di Sekadau selama ini sudah terjalin baik. Masing-masing menghargai sesama, komunikasi antartokoh agama pun telah saling bertautan. “Hubungan yang sudah terjalin dengan amat baik ini hendaknya terus dijaga keharmonisannya. Masing-masing agama tidak ada yang mengajarkan hal-hal yang buruk, jadi kita semua sama ,” ungkap Isnaini, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sekadau, kemarin. Dalam kehidupan bermasyarakat, ada

sisi-sisi pemecah dan pemersatu. Yang dapat memecah-belah yakni kesalahan pandangan atau mindset seseorang terhadap pemeluk agama lain, sehingga apapun yang dilakukan umat tersebut dianggap salah. Selain itu, masih banyak unsur sosial yang menjadi pemicu keretakan. “Hal yang perlu dilakukan adalah menghargai umat yang agamanya berbeda dengan kita dan menyadari bahwa tidak ada agama yang mengajarkan hal yang tidak baik,” ungkap pria yang juga anggota DPRD Sekadau ini. (bdu)

Ilustrasi. NET

dengan hal yang seperti ini. Padahal pihak pemerintah sudah beberapa kali ke sana (sungai) termasuk bersama saya. Tetapi tidak ada tindakan tegas sampai saat ini. Jadi, masyarakat jangan disalahkan apabila melakukan hal-hal yang anarki. Mereka telah bosan dengan semua ini,” sesalnya. Ia berharap pihak perusahaan bisa memetik pelajaran agar jangan sampai terjadi lagi pencemaran lingkungan. “Masyarakat tidak mengharapkan uang pembayaran ini, lebih rugi sungai mereka tercemar. Apakah uang sebanyak itu cukup untuk mengganti sungai yang digunakan sehari-hari oleh mereka?“ tekan Linus. Sementara, Camat Sekadau Hulu, Yangsun, meminta masyarakat memutuskan setiap masalah dengan cara musyawarah.

Menurutnya, musyawarah merupakan adat istiadat daerah yang harus dijunjung tinggi. “Dan, jangan sampai adat itu dikomersilkan. Tidak boleh seperti itu. Hukum adat harus diberi sesuai dengan yang berlaku. Jangan pandang bulu dalam menerapkan adat kepada siapapun bagi yang melanggar adat,” katanya. Ia juga berharap, masyarakat dan perusahaan bisa hidup berdampingan, jangan ada yang dirugikan. Kehadiran perusahaan juga sangat dibutuhkan, tapi jangan sampai menyakiti warga sekitar. “Masyarakat juga tidak ingin perusahaan menyakiti mereka. Begitu juga sebaliknya,” ujarnya. Kepala Dusun Tebeliang Mangkang, M. Jaib, dalam kesepakatan tersebut meminta pihak perusahaan dapat dengan segera memenuhi tuntutan dari warganya. “Selain sanksi adat, kami juga ingin perusahaan membuat sumur bor. Satu rumah satu, karena air di sungai sudah tercemar. Mau minum apa lagi,” pintanya. Yang terpenting, peristiwa seperti ini jangan terulang kembali. “Kami juga ada membuat kesepakatan dengan perusahaan. Ini bukan tuntutan, tapi ini adalah untuk membuat perusahaan agar berhati-hati. Dan kami meminta agar perusahaan tidak lagi membuang limbah ke sungai,” imbuh Jaib. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL


Metro SINGKAWANG

Jumat, 3 Juli 2015

15

Realisasi Museum Diungkit Kembali

Gardu Induk Sambas akan Masuk Sistem Khatulistiwa Singkawang-RK. Beratnya beban di PLTD Sambas menyebabkan PLN terpaksa memadamkan litrik secara bergilir. Untuk meminimalisir pemadaman, Gardu Induk (GI) Sambas akan dimasukkan ke Sistem Khatulistiwa pada 11 Juli 2015. “Pekerjaannya dipercepat, karena material GI baru datang. Petugas dari Pontianak yang membantu bekerja siang dan malam untuk agar pemadaman bergilir di Kabupaten Sambas berkurang,” kata Darmadi, Manager PT PLN (Persero) Area Singkawang kepada wartawan, Kamis (2/7). Darmadi mengharapkan kerjasama semua pelanggan PLN di Sambas dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak berkenan di Kantor Pelayanan

Rakyat Kalbar

BENGKAYANG

PLN Sambas. “Kami sudah berusaha untuk mengantisipasi secepatnya pekerjaan GI untuk masuk sistem Khatulistiwa,” katanya. Apabila GI Sambas sudah masuk Sistem Khatulistiwa, jelas Darmadi, kemungkinan sejak 11 Juli 2015 pemadaman akan berkurang di Sambas. “Mohon bersabar dan Insya Allah setelah 11 juli 2015 akan berkurang pemadaman di Kabupaten Sambas yang kita cintai ini,” ujarnya. Dia juga mengimbau seluruh pelanggan PLN untuk memadamkan lampu yang tidak perlu pada pukul 17.00 hingga 2.00 wib atau pada waktu beban puncak. “Mohon dukungan dan doanya supaya pekerjaan ini berjalan dengan lancar,” harap Darmadi. (dik)

Singkawang-RK. Walikota Singkawang sudah silih berganti, tetapi museum di Kota Amoy ini tidak kunjung terealisasi. Alhasil, pemilik barangbarang purbakala yang sudah mengeluarkan duit banyak untuk mengumpulkannya, kembali mengungkit-ungkit masalah tersebut. “Komitmen pemerintah tidak ada sama sekali dengan barang-barang purbakala ini. Seharusnya pemerintah berterima kasih karena ada orang-orang seperti kami yang mau mengumpulkannya,” kata Uray Anjang Budiman, perwakilan Yayasan Pesisir dan juga Kerabat Kesultanan Sambas kepada wartawan, Rabu (1/7). Anjang menceritakan, ketika Awang Ishak menjadi Walikota untuk kali pertamanya,

telah mengalokasikan anggaran pembangunan museum Rp3,5 miliar. Tetapi hingga dia lengser dan digantikan Hasan Karman, museum tidak juga terealisasi. “Pada zaman Hasan Karman menjadi Walikota Singkawang, sudah dicairkan Rp1,8 miliar ketika hampir tutup anggaran. Tetapi museum belum juga terealisasi, bahkan ketika Awang Ishak kembali menjadi Walikota menggantikan Hasan Karman, museum tersebut tidak juga terealisasi, ” papar Anjang. Kendati museum tidak kunjung terealisasi, sejak saat itu, ketika Kepala Dinas Pariwisata masih Syech Bandar yang kini sudah menjadi Sekretaris Daerah (Sekda), barang-barang purbakala sudah dibeli oleh Pemkot Singkawang. “Tetapi

tidak dibayar-bayar,” kata Anjang. Lantaran museum tidak terealisasi, barang-barang peninggalan sejarah itu pun diamankan kembali oleh Anjang. “Sementara ini, barang itu kita amankan dulu, kami bawa balik, karena tidak dibayar-bayar. Barang-barang itu masih sebagian milik masyarakat,” ungkapnya. Kondisi barang-barang yang batal masuk museum itu tentunya tidak seperti dahulu, sudah banyak yang rusak atau lainnya. “Sementara ini, barang-barang itu kita simpan dulu. Kita tetap menuntut hak kita. Kita akan lakukan upaya hukum, karena barang ini menjadi cacat, rusak, atau lainnya,” kata Anjang.

Laporan: Mordiadi

Uray Anjang Budiman. MORDIADI

15.144 Km Jalan Diperbaiki Singkawang-RK. Tim Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pemeliharaan Jalan, Dinas Bina Marga, Sumber Daya Alam (SDA) dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kota Singkawang telah memperbaiki lubang-lubang di 15 ruas jalan dalam kota atau sepanjang 15.144 kilometer. “Perbaikan yang kita lakukan berdasarkan skala prioritas, karena ter-

batasnya dana. Misalnya di jalan-jalan yang paling ramai diakses, menuju pemukiman dan lembaga pendidikan,” kata Iskandar Zulkarnain, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Binar Marga, SDA dan ESDM Kota Singkawang kepada wartawan, Senin (29/6). Zulkarnain menjelaskan, secara fungsional, jalan di dalam Kota Sing-

kawang sudah sangat baik. Tetapi, dari sisi struktural secara bertahap akan lebih dimaksimalkan Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang. Tetapi, dia menyayangkan, perbaikan jalan kota ini tidak diiringi dengan perbaikan jalan berstatus provinsi. Padahal selama ini, jalan rusak seringkali ditemukan di jalan berstatus provinsi di Kecamatan Singkawang Timur.

“Kita sayangkan provinsi. Harusnya bisa sinergis. Kalau ndak, tidak mempan juga,” ujar Zulkarnain. Dia mengungkapkan, tidak semua masyarakat mengetahui mengenai kewenangan memperbaiki jalan tersebut. Asalnya jalan dalam kota rusak, maka sasarannya selalu Pemkot Singkawang yang mesti memperbaikinya. “Di Singkawang Timur, Camat dan

Lurah mengeluhkan kerusakan jalan. Tetapi di sana itu jalan provinsi. Kalau kami boleh masuk, kami masuk karena lambannya penanganan dari provinsi. Cuma kan tidak boleh. Nanti malah menjadi temuan,” kata Zulkarnain. Kendati perbaikan jalan berstatus provinsi bukan kewenangan Pemkot Singkawang, kata Zulkarnain, Di-

nas Bina Marga tetap berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemprov Kalbar. Dia mengungkapkan, Dinas Binar Marga Singkawang sudah berkalikali meminta tolong kepada Unit Pemeliharaan Jalan Jembatan (UPJJ) Kalbar agar segera memperbaiki jalan berstatus provinsi yang rusak di Kota Singkawang. (dik)

Sambungan Napi Pesan Sabu via Laundry .........................dari halaman 9 Tak Pulang Semalaman, Jadi Mayat “Ketika petugas memeriksa salah seorang pembesuk dari Sakkok, Felly, Rabu (1/7) sekitar pukul 16.00 Wib, di barang bawaannya ditemukan kristal kecil yang diduga sabu,” kata Sambiyono, Kepala Lapas Klas IIb Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/7). Setelah menggagalkan penyelundupan sabu tersebut, Sambiyono langsung berkoordinasi dengan Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIK. Selang beberapa waktu, Kasat Narkoba, AKP Charles Sitorus datang ke Lapas Singkawang. “Baik pengirim, penerima maupun barang buktinya langsung kita serahkan ke Kasat Narkoba untuk proses lebih lanjut. Sebenarnya si Riko membantah telah memesan sabu tersebut, tetapi tetap kita serahkan prosesnya ke Polres,” kata Sambiyono. Dengan adanya upaya penyelundupan ini, Sambiyono mengatakan, akan lebih memperketat pengawasan keluar masuknya barang di Lapas. “Kita tidak boleh lengah sedikit pun, siapapun yang masuk kita periksa,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Klas IIb Kota Singkawang, Yohanes Varianto menceritakan, pada Senin lalu datang orang membesuk Riko. “Orang itu membawakannya sebungkus rokok, dan bilang ke Riko, pakaian kamu dicuci di luar saja,” katanya. Selanjutnya Riko yang masuk Lapas karena kasus Perlindungan Anak itu pun menyerahkan pakaiannya untuk di-laundry sesuai saran temannya itu. “Begitu pakaian itu selesai dicuci, lalu datanglah Felly untuk mengantarkannya. Felly mengaku pakaian itu titipan dari orang yang bernama Dewi,” kata Varianto. Felly mengaku tidak mengenal Dewi. Tetapi anehnya dia mau saja diminta untuk mengantar laundry tersebut ke Riko di dalam Lapas. “Riko juga mengaku tidak mengenal Felly dan Dewi,” ujar Varianto. Ketika pakaian yang dibawa Felly itu diperiksa petugas di pintu masuk Lapas, ternyata ditemukan Narkoba jenis Sabu. “Melihat kasus seperti ini, kita akan lebih

teliti lagi memeriksa pembesuk termasuk barang-barang yang mereka bawa,” tegas Varianto. Pengedar Melawi Empat pengedar Narkoba jenis Sabu, Ee, 30, warga Desa Baru, NH, 32, warga Desa Sidomulyo, Is, 34, warga Kampung Istana, dan TW, 23, warga Desa Sidomulyo, diringkus jajatan Polres Melawi, Selasa (30/6). Kasat Narkoba Polres Melawi, Iptu Herno Mintoro mengaku mendapatkan informasi dari masyarakat. Jajarannya langsung melakukan penangkapan. “Yang pertama kita menangkap Is, itu sempat terjadi pengejaran hingga tertangkap di Jalan Sintang-Pinoh tepatnya di Desa Tanjung Tengang,” kata Herno. Pengembangan kasus, diketahuilah pengedar berinisial NH, Ee dan TW. Polisi juga mengamankan barang bukti sembilan paket sabu dan Enam butir inek serta uang Rp2,6 juta. “Semuanya sudah diamankan di Polres Melawi baik arang buktinya maupun pelakunya,” ujar Herno. (dik/aji)

tak memiliki pagar pembatas. Apalagi kondisi jembatan itu sudah rusak berat. “Dugaan sementara kecelakaan tunggal. Korban diduga terjatuh saat melintas di sebelah kiri jembatan dan terjatuh ke sungai, karena tidak ada pembatas,” jelas Kapolsek Belitang Hilir, Ipda Tri Teguh Mulyono, kemarin. Sempat muncul pertanyaan apakah korban kala itu sedang dalam pengaruh alkohol. Namun, polisi memastikan Jani dalam keadaan sadar saat kecelakaan. “Hasil visum tidak ditemukan tanda-

Polisi Kalah Cepat serta legalitas kayu tersebut, termasuk siapa pemiliknya. Sayang, ketika polisi tiba di lokasi, tumpukan ribuan batang kayu belian itu sudah tidak ada. “Saya sudah kerahkan anggota ke lapangan, tapi memang tidak ada,” katanya. Ketika kepolisian kesulitan mencari tumpukan kayu beserta pemiliknya bernama Alip, ternyata wartawan bisa mewawancarai Alpi. Alip berkelit kayu yang disimpan di belakang kandang ayamnya itu bukanlah miliknya, melainkan milik masyarakat. Padahal anak buah Alip men-

..................................dari halaman 9

tanda kekerasan ataupun kandungan alkohol di tubuh korban. Kami simpulkan penyebabnya kecelakaan tunggal,” jelas Teguh. Menurut cerita Ahmad Dahlan, adik ipar korban, Selasa pagi sekitar pukul 10.00 Wib Jani pergi menjual beras ke SP 4 Setuntung. Kala itu, Jani membawa beras lebih kurang 150 kilogram. Namun, hingga petang Jani tak kunjung pulang. Hal itu di luar kebiasaannya sehari-hari. Keluarga pun mulai cemas. Saat dihubungi lewat telepon selular sekitar pukul 20.00 Wib, korban masih

sempat menjawab dengan mengatakan berada di Setuntung karena jualannya belum habis terjual. “Dia sempat bilang kalau tidak pulang nanti ada telepon lagi. Tapi ternyata begini kejadiannya,” sesal Ahmad. Ahmad sedikit kesal karena jembatan di kampung mereka tidak kunjung diperbaiki pemerintah, padahal kondisinya sudah memprihatinkan. “Kalau jembatannya bagus tidak mungkin bang Jani jatuh ke sungai,” ucap Ahmad dengan nada kesal. (bdu)

.......................................................................................dari halaman 9 gaku ribuan kayu itu miliknya. “Kayu itu dititip untuk dibawa ke sawmill, tapi sudah diambil pemiliknya,” kilah Alip yang bertolak belakang dengan pernyataan anak buahnya sendiri. Informasi yang didapat wartawan Rakyat Kalbar di Sintang, jumlah kayu belian milik Alip itu lebih dari 1.500 batang, ukurannya 8 x 8 dan ditumpuk di belakang kandang ayam, Kelurahan Jerora. Diduga, kayu yang dilindungi ini untuk diperjualbelikan. Warga Jerora tahu persis, kalau Alip sudah sering melakukan aktivitas bongkar

muat kayu belian di belakang kandang ayamnya. “Hampir setiap hari keluar masuk truk pengangkut kayu belian ukuran 8 x 8 di sini. Bahkan, aktivitas tersebut masih terus berjalan sampai sekarang. Kita tidak tahu apakah ribuan kayu itu ada dokumennya atau tidak,” kata warga Jerora. Pernah ada anggota polisi mengecek kayu-kayu tersebut. “Tapi kita tidak tahu itu polisi dari mana, apakah Polres, Polda atau dari mana. Apa yang dibuatnya, kita juga tidak tahu. Yang jelas, bongkar muat kayu sudah sering dilakukan,” ujarnya. (adx)

Pemkot Minta Pemilik Bangunan ................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Dinas Tata Ruang Perumahan dan Cipta Karya Pemkot Pontianak, Ahmad Sudiantoro, kemarin. Pria yang akrab disapa Toro ini mengatakan, kalau bangunan sudah berdiri tegak, kemudian pemilik bangunan yang disewa PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk baru mau mengurus perizinan, itu merupakan kesalahan mutlak. “Dari segi aturan ini sudah salah. Kami juga menyesalkan karena banyak masyarakat bersikukuh cara

itu benar. Alasannya mereka bangun di atas tanah pribadi. Tapi sesuai ketentuan, sebelum membangun, pemilik harus memiliki IMB yang dikeluarkan oleh Pemkot Pontianak,” tegas Toro. Sejauh ini, lanjut Toro, pihaknya baru mau mengeluarkan surat peringatan supaya pemilik gudang merubah fungsi pakai bangunan miliknya. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk tidak diperkenankan lagi beraktivitas di kawasan tersebut.

“Gudang seharusnya tidak boleh beraktivitas di kawasan perumahan, itu tidak boleh. Kalau tidak atau PT Adira masih bersikukuh beraktivitas di dalam Kompleks Akcaya III, kita segel bangunannya dan kita tutup usaha itu,” tegasnya. Toro mengatakan, pihaknya akan meminta pemilik gudang untuk mengubah fungsi bangunannya. Sebaiknya bangunan berbentuk gudang itu dipakai untuk kegiatan yang lain saja.

“Ini masalah fungsi bangunan. Kalaupun modelnya bangunannya seperti gudang tetapi tidak ada aktivitas seperti sekarang ini (aktivitas PT Adira) tidak masalah. Sebaiknya diganti dengan aktivitas olahraga. Saya rasa tidak masalah,” ungkapnya. Apabila bangunan tersebut masih dipakai PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk? “Kita akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penyegelan terhadap bangunan

tersebut. Supaya tidak disalahfungsikan untuk kegiatan seperti gudang. Pemilik bangunan tidak boleh menyewakan untuk aktivitas gudang,” paparnya. Pemerintah Kota Pontianak membuat aturan, bahwa gudang atau tempat penyimpanan barang tidak boleh beraktivitas di kawasan pemukiman. Tapi kenapa peraturan ini terkesan dilanggar sendiri oleh Pemkot Pontianak? “Bukan kita yang melanggar. Gu-

dang PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk tetap kita berikan sanksi. Apalagi kalau lingkungan tidak mengizinkan, kami tidak akan berikan izin kepada PT Adira,” ungkapnya. Toro membenarkan pernyataan Kepala Satpol PP, bahwa gudang PT Adira Dinamika Multi Finance tidak mengantongi satupun perizinan. “Kalau IMB tidak ada, memang secara otomatis perusahaan itu tidak ada izin usahanya,” ucapnya. (dsk)

PT Indofood Dibobol Bekas Karyawannya ......................................................................................................................................................................dari halaman 9 Pada Jumat (26/6) sekitar pukul 00.30 Wib dini hari, keduanya pun membengkas teralis perusahaan Indofood. Setelah berhasil masuk, Nandi dan Endang mengeluarkan satu unit sepeda gunung, televisi LCD, magic com, kompor gas, 1 dus mie instan, dan beberapa set payung. “Barangbarang itu dikumpulkan dulu, baru diangkut, sampai dua kali angkut, pakai sepeda, lewat jalan memutar,” kata Nandi. Keesokan harinya, barulah Endang mendapat tugas untuk menjual

barang jarahannya di perusahaan Indofood tersebut. “Sepeda dan televisi saya jual ke cangkau di pasar sayur,” aku Endang. Untuk menjual barang-barang lainnya, Endang pun mengajak dua temannya, yakni Uray Adi Rohadi, 34, yang tidak lain merupakan kakak kandung Nandi si bekas karyawan Indofood, dan penjual bensin, Idnu Harlando, 19. Adi pun menjual kompor gas yang diterimanya dari Endang. Dia mengaku tidak mengetahui kalau kompor gas itu merupakan barang

curian. “Kebetulan ada tetangga mau membeli kompor gas. Saya pun menjualnya bersama Idnu,” kata Adi. Kendati sudah berhasil menjual beberapa hasil curiannya, keempat orang ini diringkus jajaran Polsek Singkawang Barat. Beberapa barang bukti pun masih sempat diamankan polisi. Kapolres Singkawang Barat, Kompol Sunarno mengungkapkan, melalui hasil penyelidikan dan penyidikan akhirnya pelaku Nandi berhasil diringkus di kediamannya, Rabu (1/7) sekitar pukul 12.00 Wib. “Di hari

yang sama kita juga mengamankan Endang, Adi dan Idnu yang sedang berkumpul di rumah tetangganya,” katanya. Hasil pengembangan dari kasus Pencurian dengan Pemberatan (Curat) di perusahaan Indofood tersebut, jelas Sunarno, pelakunya merupakan orang-orang yang tinggal berdekatan . “Yang merencanakan pencurian tersebut Nandi, karena mengetahui kondisi perusahaan. Dia pernah bekerja di situ,” jelas Sunarno. Ketika dimintai keterangan keempat tersangka seringkali memberikan

keterangan berbelit dan tampak tidak masuk akal. Seperti yang disebutkan Endang kalau televisi LCD dimasukkan di kerangjang sepeda, dan lainnya. Bahkan keterangan tersangka, bahwa televisi dan sepeda dijual ke cangkau di pasar sayur juga tidak dapat dibuktikan. Beberapa petugas sudah mencari nama pembeli yang disebutkan tersangka, tetapi tidak seorang pun mengenal nama tersebut. “Keterangan yang berbelit dari mereka ini tentunya akan memberatkan mereka sendiri,” ujar Sunarno.

Kendati memberikan keterangan yang berbelit-belit, para tersangka tidak bisa mengelabui petugas kepolisian yang sudah seringkali menemukan “pemeran watak” seperti itu. Sunarno mengatakan, atas perbuatannya, Nandi dan Endang disangkakan dengan Pasal 363 ayat (1) ketiga, keempat, dan kelima KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Sedangkan Adi dan Idnu disangkakan dengan Pasal 55, 56 karena turut serta membantu, ancaman hukumannya juga kurang lebih sama. (dik)

Residivis Ngabang Ditembak Polisi ..........................................................................................................................................................................................dari halaman 9 “Sebelum kejadian, tersangka Sy meminta Komon untuk mengantarnya pulang ke Sidas. Dalam perjalanan, korban singgah ke Dusun Antan untuk buang air kecil,” ujar Sriharjanto, Kamis (2/7) di kantornya. Pada saat Komon sedang buang air kecil, Sy langsung membawa kabur sepeda motornya. “Tersangka Sy menghidupkan mesin sepeda motor tersebut dan langsung tancap gas. Korban sempat berteriak supaya sepeda motornya jangan dibawa lari. Namun Sy tidak menghiraukan teriakan korban. Korban langsung melaporkan ke Polsek Ngabang,” katanya.

Tersangka Sy ditangkap jajaran Polsek Ngabang di jalan KM 7 arah Ngabang-Pontianak. “Sebelumnya anggota saya sudah membuntuti tersangka yang tengah mengendarai sepeda motor curiannya. Apalagi kita sudah memiliki foto dari tersangka. Pada saat penangkapan pun kami dibantu pemilik sepeda motor (korban),” jelas Sriharjanto. Saat dilakukan penangkapan, sempat melarikan diri. “Anggota saya langsung mengeluarkan tembakan ke udara. Namun Sy tetap tidak mau berhenti. Akhirnya kita melumpuhkan Sy dengan menembak kaki kanannya,” tegas Kapolsek.

Anak Bawah Umur Tiga komplotan Curanmor melibatkan anak bawah umur ditangkap jajaran Polsek Sintang Kota, Sabtu (27/6) pekan lalu. Ketiga pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda. Pertama, polisi menangkap Al, 16, dan BB, 19, saat hendak menjual kendaraan hasil curian di depan SMA Negeri 2 Sintang. Kemudian Rabu (1/7) polisi meringkus RI, 16, di Menaung Baru. Kapolsek Sintang Kota AKP Dedy F Siregar mengatakan, aksi pencurian sepeda motor dilakukan AL dan RI di Gang Mangga Dua, Menyurai, Jumat (26/6) sekitar pukul 01.30 Wib. Mereka mencuri motor

Yamaha Mio KB 5405 EN milik Heri Bonardi. Motor tersebut terparkir di teras rumah tanpa dikunci stank. Hasil curian mereka bawa ke indekos BB di Gang Suka Maju, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu. Oleh BB, kendaraan hasil curian itu dipereteli. Spakbor dan plat nomor kendaraan diganti. Pemilik motor, Heri Bonardi, baru mengetahui kendaraannya dicuri sekitar pukul 08.00 Wib. “Saat itu, istrinya mau ke pasar dan menanyakan di mana motor disimpan. Setelah dicek, ternyata tidak ada. Mereka pun membuat laporan polisi,” kata AKP Dedy. Oleh AL dan RI, motor itu dibawa

ke kebun sawit di Jerora untuk dijual, tapi tidak ada pembeli. Kemudian, motor itu dibawa lagi pulang ke indekos BB, sambil mereka mencari pembeli. Mendapat informasi ada yang hendak menjual sepeda motor, polisi pun melakukan pengecekan. Ternyata, sepeda motor itu sama seperti yang dilaporkan hilang. “Anggota kami langsung melakukan pengintaian dan menjebak pelaku. AL dan BB ditangkap di depan SMA Negeri 2 Sintang saat hendak menjual motor,” kata Kapolsek. Mendapat kabar AL dan BB ditangkap, RI yang merupakan otak

pencurian melarikan diri. RI lari ke Menaung Baru. “Setelah mengetahui tempat pelarian RI, kita melakukan pengejaran. Dan Rabu (1/7) sekitar pukul 03.00 dini hari, RI kita tangkap,” tegas AKP Dedy. Menurut Kapolsek, RI merupakan anak bawah umur namun sudah menikah. Sementara AL pernah terlibat kasus pencurian, dan dilakukan upaya dipersi, karena masih di bawah umur. Adapun BB tidak terlibat langsung dalam pencurian, namun turut serta membantu menjual. Kini ketiganya ditahan di Polsek Sintang Kota untuk menjalani proses hukum. (ius/adx)


Bibir Informasi dan Gosip Selebritis

DIRAYU DENGAN LAGU

Tiga lagu spesial dinyayikan Al Ghazali membuat Elvira terkesima. Ini ultah pertama sejak berkarir di dunia entertainment

ELVIRA DEVINAMIRA

P

enampilan Al Ghazali tidak hanya memukau penonton. Bahkan, Elvira Devinamira terlihat terkesima dengan penampilan anak dari Ahmad Dhani dalam acara ulang tahunnya ke-22 di Jakarta, Senin (29/6) lalu. Al menyanyikan tiga lagu spesial untuk Elvira. Selain Kurayu Bidadari, Al juga menyanyikan lagu Thinking Out Loud yang merupakan single dari Ed Sheeran. Saat menyanyikan lagu ini, Al berduet dengan Julian Jacob. Bagi Elvira, ini menjadi ulang tahunnya yang istimewa. Pasalnya, ia menggelar di dua tempat, yakni di kampung halamannya Surabaya pada 28 Juni, dan di Jakarta pada 29 Juni. Elvira juga mengajak serta anak-anak yatim untuk ikut merayakan hari bahagianya itu. Kalau di Surabaya, Elvira mengajak anak-anak yatim menikmati permainan di wahana hiburan Suroboyo Carnival, Senin (29/6). Dia mengajak anak yatim bertemu teman-teman artisnya yang berada dalam satu manajemennya. “Ini adalah ulang tahun pertama setelah saya di dunia entertainment. Dulu saya selalu bersama dengan anak yatim. Sekarang dari manajemen saya ikut membantu. Ikut membantu secara psikis juga,” ujar Elvira. “Hari ini bukan hanya dengan anak-anak yatim aja, tapi juga sama temen-temen artis lain yang satu manajemen. Mereka (anak-anak yatim) kan nggak menyangka bisa ketemu dengan Demian dan Al Ghazali,” lanjut teman dekat Abraham Samad ini. Anak-anak yatim yang hadir dihibur dengan berbagai hiburan yang sudah dirancang Elvira. Baginya ini merupakan pengalaman baru bagi anak-anak yatim yang hadir. “Makanmakan. Membacakan puisi. Berjalan sukses dan nggak sabar buat lihat reaksi mereka. Jadi ada spesial performance, saya main piano. Ada sulap dari Demian, ada penampilan Al dengan bandnya. Saya juga nyanyi, nekat juga,” cetusnya. Selain performance tersebut, Elvira juga mengundang sejumlah mantan Puteri Indonesia. “Semoga saya semakin diberkahi di bulan Ramadan ini. Saya juga ingat, rezeki yang diterima bukan seratus persen milik saya. Ada yang berhak juga. Makanya perlu berbagi,” ujarnya. (RM)

Entertainment Entertain ment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Mer

Rakyat Kalbar Jumat, 3 Juli 2015

DUMA RIRIS

Ikut Berduka

I

nsiden kecelakaan pesawat Hercules C 130 milik TNI yang jatuh di jalan Pales 5 Simalangkar, Medan tidak hanya membuat sedih keluarga besar TNI. Penyanyi Duma Riris ikut berduka. Sebagai wanita berdarah Batak, dia mengaku shock saat mendengar peristiwa itu. “Sangat prihatin. Di pemukiman penduduk kan,” ujarnya. Istri dari penyanyi Judika ini mengaku baru mendengar kabar duka itu dari pemberitaan di radio. Keprihatinan wanita kelahiran Balige, 20 September 1983 ini semakin besar saat mengetahui insiden itu memakan ratusan korban jiwa. “Pastinya banyak korban. Aku turut prihatin, apalagi lagi puasa. Banyak yang sangat bersedih tidak bisa Lebaran bersama keluarganya,” ucapnya bergetar. Runner up 1 Puteri Indonesia 2007 yang mewakili Sumatera Utara ini pun berniat terbang kesana. Hanya saja, lantaran aktivitasnya tidak mendukung dirinya berharap selepas menyelesaikan tanggungjawabnya dia belum bisa pulang kampung. “Aku berdoa semoga yang ditainggalkan bisa dikuatkan dan semoga tidak terulang lagi. Apalagi itu di tanah kelahiran kita, tanah Sumatera,” ungkapnya. Diketahui, sekitar pukul 08.00 WIB pesawat Hercules tipe C 130 take off dari Lanud Dumai menuju Lanud Soewondo, Medan. Pesawat take off dari runaway 23 Lanud Soewondo. Saat akan ditransfer ke Medan APP, pilot request RTB. Saat berbelok ke kanan, pesawat jatuh di Pancur Batu. Tercatat sebanyak 12 kru dan 101 penumpang keluarga TNI dipastikan tewas. Duma sendiri belum sempat menghubungi keluarga di Medan pasca terjadinya insiden tersebut. Diakui Duma, saat masih tinggal di Medan, dia juga pernah melihat langsung kejadian serupa. Dalam doanya dia berucap, keluarga di Medan dalam keadaan baikbaik saja. “Aku belum sempat telepon saudara di sana. Kalau rumah Mama dari Medan 2 jam, mudah-mudah enggak terjadi apa-apa. Ini kan juga bukan yang pertama. Dulu pas aku masih tinggal di sana pernah terjadi juga. Ya semoga ada perubahan lah. Harus dibenahi,” harapnya. (idp)

RIANTI CARTWRIGHT

Tak Berani Pakai Anting

P

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

erhiasan identik dengan kaum perempuan. Tidak terkecuali artis cantik Rianti Cartwright yang hobi koleksi beragam perhiasan. Namun, ia paling takut mengenakan antinganting, karena memiliki telinga yang caplang. Istri Cassanova Alvonso itu mengoleksi aksesori dan perhiasan. Mulai dari kalung, cincin, hingga jam tangan. “Sekarang aku pakai koleksi titan yang humming bird, lucu banget, kaya perhiasan,” ujarnya. “Kenapa aku memilih jam, ini ada fungsinya. Karena bisa melihat waktu. Jadi penting banget agar kita tepat waktu untuk menghadiri pekerjaan, terus penting juga sebagai aksesori,” sambung Rianti. Tidak hanya menambah kecantikan, perhiasan juga bisa dijadikan investasi masa depan. Karenanya, selain mengembangkan usaha di bidang bisnis, wanita kelahiran Bandung, Jawa Barat, 22 September 1983 tersebut memiliki beragam koleksi perhiasan mewah. “Aku lupa ada beberapa, banyak soalnya. Ya ada di atas 30 gelang lah,” ujar pemain film Ayat-Ayat Cinta itu. Materi bahan perhiasan koleksinya pun berbeda-beda. Harganya pun pasti berbeda. Mulai dari gelang emas, perak maupun gelang dari bahan yang lainnya. Berdasarkan jenisnya, perhiasan yang dimiliki Rianti tidak hanya sebagai aksesoris fashion saja, tetapi merupakan hasil karya rancang yang unik. Dan itu mengandung makna tertentu. “Gelang emas dari Oma atau Mama. Terus dikasih juga sama temen,” jelasnya. Kecintaannya terhadap perhiasan lokal juga sangat besar. “Aku nggak sampai beli yang di luar negeri gitu sih, paling disini-sini saja. Disini juga desainya unik,” pujinya. Menariknya, dari beragam koleksi perhiasan tersebut, Rianti tidak pernah membeli anting. “Aku jarang pakai anting karena kuping aku camplang,” akunya, lantas tertawa. (idp)

“Sekarang aku pakai koleksi titan yang humming bird, lucu banget, kaya perhiasan, Aku jarang pakai anting karena kuping aku camplang”


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.