3 Agustus 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Senin, 3 Agustus 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Ada Masalah Apa Soal Kejiwaan 21 Pasangan Peserta Pilkada 2015?

Semua Calon Bupati dan Wakilnya Bolak-Balek RSJ Sungai Bangkong Umi: Tak Lulus, Partai Punya Waktu 3 Hari Ajukan Paslon Baru Pontianak-RK. Karena lelah, kejiwaan para calon Bupati dan Wakilnya sampai terganggu? Entahlah, itu otoritas para psikiater yang diperintah KPU untuk memeriksa ulang 21 pasangan calon (Paslon). Mereka terpaksa bolak-balek Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Sungai Bangkong, Pontianak Kota. Menurut dr. Berli Hamdani,GS.MPPM, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalbar, harus dilakukannya tes ulang kejiwaan karena semua Paslon kelelahan akibat aktivitas yang mereka jalankan sebelum menjalani tes. “Faktor inilah sehingga saat mereka diperiksa itu jawabannya tidak bisa dinilai. Karena tidak bisa dinilai itulah harus dilakukan tes ulang atas tes kesehatan kejiwaan yang dilaksanakan di RSJD Sungai Bangkong,” ungkap Berli, ditemui di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalbar, Jalan A. Yani, Pontianak, Minggu (2/8). Dijelaskan Berli, pihaknya melakukan pemeriksaan kejiwaan untuk menilai bagaimana kondisi cara berpikir para Paslon tersebut. “Dari situ, biasanya kita langsung tahu tipikal kepribadian seseorang dalam memimpin. Dalam keadaan lelah, alur berpikir memang berubah-ubah sehingga sulit dilakukan penilaian” ujarnya.

Gusti Kamboja

Kamboja Ancam Polisikan Adang Pontianak-RK. Ditolaknya pasangan Drs Henrikus MSi-Ir H Gusti Kamboja MH yang diusung koalisi partai politik (Parpol) Golkar-Gerindra oleh KPU Ketapang, berbuntut ke ranah hukum. Tidak hanya menggugat KPU, tetapi KPU Ketapang Sekretaris DPD Partai Golkar Kal- Belum Menerima bar kubu Aburizal Berkas Gugatan Bakrie (ARB), Adang Gunawan SEjuga terancam dipolisikan. Dihubungi Rakyat Kalbar, calon Wakil Bupati Ketapang, Gusti Kamboja mengaku sudah melakukan upaya hukum melalui Panwaslu. Kemudian Panwaslu sedang memproses mengenai laporan atau gugatannya terhadap KPU.

Halaman 7

JABAT TANGAN. Ketua IDI Kalbar, Berli Hamdani, menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan 21 Pasangan Calon kepada 7 KPU Kabupaten yang melaksanakan Pilkada Serentak, difasilitasi Ketua KPUD Kalbar, Umi Rifdiyawaty, Minggu (2/8). ISFIANSYAH-RK

Halaman 7

JKN Haram? Saya dan mungkin sebagian besar umat Islam di Indonesia, terutama peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tentu sangat terkejut. Betapa tidak, Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru-baru ini mengharamkan program pemerintah tersebut. Halaman 7

Jalur Siluman Diduga Selimuti Penerimaan Siswa SMAN Pontianak-RK. Bagi orangtua siswa yang tidak punya uang dan koneksi di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pontianak, harus pikir ulang mendaftarkan anaknya ke sekolah terbaik. Meskipun nilai tinggi, tapi tidak menjamin anaknya lolos di sekolah tujuan.

DPRD Kota Pontianak Diminta Sidak ke Sekolah-sekolah Ada dua sistem pendaftaran sekolah yang diterapkan, jalur reguler dan jalur luar kota (Kota

Tak Lagi Urus Umat

Pontianak). Dari data pendaftaran siswa yang masuk dalam jalur reguler dan luar kota via online: SMAN 1, total yang terdaftar sebanyak 384 siswa, dan nilai yang terendah 31.5. Untuk SMAN 2, total terdaftar 276 siswa, dan nilai yang

Kondisi Nahdlatul Ulama (NU) saat ini telah melenceng dari tujuan utama pendiriannya, menyelamatkan umat. Hal itu disebabkan krisis moral dan mental segelintir ulama yang menginginkan kedudukan serta materi. KH. Wahab Palpoke. “Ulama itu Warafatul Anbia, pewaris para Nabi, dari Nabi Adam sampai Nabi Muhammad. Ulama adalah orang terpercaya di antara umat Nabi Muhammad. Allah menegaskan benar-benar yang bertakwa kepada Allah itu adalah hamba yang ulama,” jelas Rais Syuriah Maluku KH. Wahab Palpoke di sela ajang Muktarar ke-33 NU di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu, (2/8).

Halaman 7

Tak Ada Lapangan Golf Memadai? Bukan Alasan klik! www.rkonline.id

Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Golf Indonesia (PGI) Kalbar memastikan lima atlet putranya berlaga pada ajang Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON), di Tanggerang-Banten, 11-14 Agustus

mendatang. Diakui salah seorang pegolf, Sarno, di Kalbar memang belum tersedia Lapangan Golf memadai, tapi itu bukan alasan atlet golf Kalbar tak bisa berprestasi. “Kita akan berjuang maksimal.

REPRO TEMPO

Latihan terus saya tingkatkan agar dapat lolos ke PON di Bandung tahun depan,” terangnya belum lama ini. Selain Sarno, Sekretaris Umum

Halaman 7

Halaman 6

Nenek Rojinah Menanti Kepedulian Pemerintah Hizbie Anugerah @HizbbieMalika kadang bingungnya lihat negara ini, sampe BPJS pun harus dharamkan, tapi DPR minta uang rakyat seperti uang aspirasi gak Haram.

Ketika pemerintah masih bermimpi, pasar sudah bangun. Ketika pemerintah mulai cerita mimpinya, pasar gak mau bangun.

Lukman H. Saifuddin @lukmansaifuddin Pencerahan Muhammadiyah bermakna pembebasan, pemberdayaan, dan pemajuan. Selamat #muktamar47 teruslah majukan peradaban.

@Rakyat_Kalbar

GUBUK DERITA. Rojinah, nenek sebatang kara ini terabaikan dari program bedah rumah. Gubuknya di Gang Bunut Jalan Kom Yos Soedarso, tak punya WC. Dia memasak sekaligus tidur di dapur.

Nenek Rojinah tertatih-tatih menapaki pelataran gubuk reotnya agar tak terperosok di papan lapuk. Jangankan bekanjar, jalan saja harus hati-hati karena lantainya bergoyang lantaran gelegar lapuk tiangnya sudah keropos juga. Karena itu pintu depan terkunci dan dia terbiasa masuk rumah lewat dapur. Perempuan renta yang sudah berusia 69 tahun, itu tinggal sebatang kara di rumahnya di Gang Bunut, Jalan Kom Yos Sudarso, Pontianak Barat. Halaman 7

ACHMAD MUNDZIRIN-RK

HARIAN

Rakyat Kalbar

Injet-injet

Gubuk Derita Nek Usu di Tengah Kota Achmad Mundzirin, Kota Pontianak

Rocky Gerung @rockygerung

Rakyat Kalbar

Adang Gunawan

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

Ada masalah apa soal kejiwaan 21 pasangan Peserta Pilkada 2015? - Saket jiwe jelas bukan, kalok saket ati tak taulah.

Jalur siluman diduga selimuti penerimaan siswa SMAN - Benarlah siket, maen belakang itu kan gay.

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


a

Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Senin, 3 Agustus 2015

2

Drs Junaidi/Kepala BP2T Kota Pontianak

Instruksi dan Perintah Wakil Walikota, BP2T akan Cabut Izin Studio Family Karaoke Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Pemerintah Kota Pontianak akhirnya sadar diri. Studio Family Karaoke yang penuh kontroversi sebentar lagi akan diberikan sanksi. Kepala BP2T Pemkot Pontianak, Junaidi sudah siap beraksi. Perintah pencabutan izin dari Wakil Walikota Pontianak segera teralisasi. Keberadaan Studio Family Karaoke sudah diprotes warga sanasini. Protes tersebut dipicu karena pemberian izin beroperasi. Beroperasi di sebelah rumah sakit dinilai tak asri. Walikota Sutarmidji dituntut bermanusiawi.

Simaklah wawancara Wartawan Koran Rakyat Kalbar (Group Koran Nasional Jawa Pos) dengan Kepala BP2T Pemkot Pontianak, Junaidi membahas tempat hiburan malam yang penuh kontroversi selengkapnya: +Kemarin Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memerintahkan supaya BP2T segera bertindak menyelesaikan permasalahan Studio Family Karaoke. Bagaimana Anda menyikapi perintah ini? -Ya, kita akan kerja. BP2T sudah buat surat, bahkan sudah kami laporkan masalah ini ke dinas teknis. Kalau hasil peninjauan ulang perizinan sudah ada dan tempat hiburan itu terbukti salah. Izin Studio Family Karaoke bisa kita cabut. +Pak Edi Kamtono berdiplomasi bahwa BP2T harus mempertimbangkan manfaat dan mudarat keberadaan Studio Family Karaoke. Apabila mengganggu ketertiban umum, BP2T men-

cabut izinnya. Tanggapan Anda? -Ada mekanisme pengaduan. Tidak bisa kita katakan perusahaan itu bersalah, kalau tidak ada aduan. Sekarangkan baru timbul di media massa. Sampai saat ini masyarakat belum mengadukan secara langsung ke BP2T. Kalau ada, pasti langsung kami proses. Contohnya gudang PT Adira Dinamika Multi Finance sudah kita sanksi. +Mengapa BP2T terkesan lamban menangani masalah ini? -Kami bukan membiarkan permasalahan yang ada karena ada kepentingan. Kami bekerja sesuai aturan. Kalau kita tiba-tiba sanksi, orang tidak akan tinggal diam. Mereka punya kuasa hukum. Kami bisa di PTUN-kan. +Tetapi pada hakekatnya apakah BP2T akan menjalankan perintah Wakil Walikota? -Kita akan jalankan. Pemberian sanksi ini masih dalam proses. Mudah-mudahan kawan-kawan di Badan Lingkungan Hidup (BLH) cepat memberikan hasil pemantauan. +Satpol PP sudah melakukan inspeksi mendadak (Sidak), langkah nyata instansi yang Anda pimpin kapan bertindak? -Sidak merupakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Satpol PP. Mereka berkewajiban merespon berita Koran Rakyat Kalbar, kami juga cepat respon pemberitaan. BP2T sudah memanggil dua pihak, sayangnya pihak rumah sakit tidak datang. Walaupun tidak datang, sesuai mekanisme kita tetap berkordinasi dengan kawan-kawan di BLH membahas masalah tempat hiburan malam itu.

+Kepala Satpol PP, Haryadi Sobri Triwibowo sudah mendengarkan langsung pengakuan orang dalam Studio Family Karaoke bahwa aktifitas mereka mengganggu para pasien di Rumah Sakit ProMedika, bagaimana tanggapan Anda? -Syukur mereka sudah mengakui dengan kesadaran sendiri. Kalau bisa cari tempat lain dan pindah. Jadi pemerintah tidak menutup, manajemen yang tutup sendiri. Itu yang kami harapkan. Kami tetap mendukung kepentingan masyarakat. +Langkah BP2T menindak pengakuan orang dalam Studio Family Karaoke? -Masalah ini tetap berjalan. Kalau memang salah, kita akan tutup tempat bernyanyi itu. Kami tidak akan melanjutkan perizinannya. +Apakah Satpol PP sudah memberikan hasil sidak kepada instansi Anda? -Ada, mereka ada lapor. Nah, nanti kami akan satukan hasil peninjauan ini. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Bea dan Cukai Kalbar

KONI Kalbar

Pengecer dan Penjual Minol Wajib Kantongi Izin Penjualan Ilustrasi

Sepuluh Cabor Unggulan Pontianak-RK. Sekretaris KONI Provinsi Kalbar, Erwin Anwar menyampaikan, terdapat sepuluh cabang olahraga (cabor) dari 38 cabor yang akan dijagokan untuk meraih medali dalam ajang Pra-PON 2015 dan PON 2016. Sepuluh cabor tersebut diantaranya, aeromodeling, anggar, angkat berat dan besi, atletik, balap motor, balap sepeda, biliard, taekwondo, tarung derajat dan tinju. Sementara cabor lain, sebagian harapan dan sebagian partisipan. “KONI Kalbar telah membagi tiga kategori cabang olahraga untuk meraih prestasi di ajang tersebut. Tiga kategori tersebut diantaranya, cabang olahraga unggulan, harapan dan partisipan,” ulasnya. Pembagian ini dilakukan berdasarkan persentase peraihan medali yang dihasilkan oleh tiap-tiap cabang selama ini. “Berdasarkan hasil PON Riau 2012 lalu, hasil Kejurnas sejak PON 2012 hingga yang terakhir ini. Semua itu dibuat berdasarkan keputusan bersama,” paparnya. Lebih lanjut, Erwin menyampaikan, pemerintah telah mengucurkan dana kepada KONI Kalbar. Dengan alokasi sebesar Rp7,6 miliar dari Rp15 miliar yang diterima KONI Kalbar. Rp7,6 miliar ini difokuskan untuk menghadapi pra-PON. “Dari dana tersebut pembagiannya ke setiap cabang olahraga tidaklah sama besarannya. Cabang olahraga yang diprioritaskan atau unggulan pastinya tidak sama dengan yang didapat cabang olahraga harapan. Begitu juga partisipan, pasti tidak sama dengan harapan,” ulasnya. (fik)

Pontianak-RK. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe B Madya Pabean B Pontianak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Wilayah Provinsi Kalbar menegaskan, penjual atau pengecer Minuman Beralkohol (Minol) di Kota Pontianak harus memiliki izin. Pengusaha diwajibkan mengantongi Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol. Bahkan pengecer atau penjual harus mempunyai Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC). Apabila peraturan ini dilanggar maka Bea dan Cukai akan memberikan sanksi. “Kalau di Pontianak, pengecer atau

penjual minol harus kita monitoring. Itu dilakukan selama tiga bulan sekali. Pemilik dan pengelola Kafe, Restoran, Hotel, Bartender serta Klab Malam harus punya Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai,” tegas Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sub Seksi Layanan Informasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe B Madya Pabean B Pontianak, Darmawan Sigit kepada Koran Rakyat Kalbar, belum lama ini. Dikatakan Darmawan, Bea dan Cukai sangat berperan dalam pengawasan. “Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol harus dikantongi pengusaha,” lugasnya.

Di singgung apakah Bea dan Cukai tahu ihwal keberadaan dan peran asosiasi minol? Pria ini sontak kebingungan menjawab pertanyaan wartawan. “Saya tidak tahu terkait masalah ini (asosiasi minol). Yang jelas, kami sempat rapat di DPRD membahas tentang minol,” ucapnya. Darmawan bersuara, monitoring dilakukan untuk memastikan apakah penjual dan pengecer mengantongi izin yang sudah diatur dalam Undang-undang. “Harus punya izin dan Nomor Pokok Pengusaha Barang dan Cukai. Hanya kami yang berhak keluarkan izin itu,” tegasnya. Lantas, apabila pengecer dan penjual

tidak mengantongi izin? “Ya ada ketentuannya, berupa sanksi dan denda. Itu sudah diatur dalam Undang-Undang Cukai,” paparnya. Apakah hukuman pidana? “Kalau merugikan keuangan negara, itu ada pidananya. Pengusaha atau penjual eceran wajib memiliki izin. Setiap orang yang menjalankan kegiatan dimaksud tanpa memiliki izin akan dikenai sanksi administrasi berupa denda Rp20 juta, paling banyak Rp200 juta,” urainya. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Even Dayung Asia

Terbentur Dana, PODSI Kalbar Kelimpungan Daftar Pontianak-RK. Ketua Harian Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Provinsi Kalbar, Abdi Nurkamil Mawardi mengaku bangga, karena telah ditunjuk Pengurus Besar PODSI pusat untuk mewakili Indonesia di event Regatta Serawak, di Kuching, Malaysia September mendatang. Namun demikian, hingga saat ini, tim PODSI Kalbar belum mendaftarkan diri maupun memastikan dapat ikut serta untuk mewakili Indonesia di jajaran negaranegara Asia tersebut. Hal itu dikarenakan PODSI Kalbar tidak memiliki anggaran. “Dana yang ada sangat terbatas dan

Pemasangan Iklan Pengumuman

hanya dikhususkan untuk Pra-PON saja, sedangkan dari PB tidak ada bantuan untuk kejuaraan Reggata ini,” keluh Abdi Nurkamil Mawardi melalui rilis yang diterima wartawan, Minggu (2/8). Padahal, kata dia, PODSI Kalbar sudah berencana membawa sebanyak 34 atlet andalan mereka. Yang terdiri dari 12 atlet putri dan 22 atlet putra. 34 atlet ini juga merupakan para atlet yang dipersiapkan pada Pra-PON 2015. Oleh karena itu, dia berharap, ada pihak-pihak terutama dari swasta yang dapat mensponsori kegiatan ini. Karena menurutnya, cukup sayang jika ajang ini dilewatkan begitu saja.

“Mudah-mudahan ada yang berminat menjadi bapak angkat PODSI Kalbar,” ujarnya. Sejauh ini, kata dia, terdapat beberapa negara yang telah memastikan diri ikut serta di event Regatta dan hanya tinggal beberapa negara saja, termasuk Indonesia yang belum mengkonfirmasikan keikutsertaannya. “Informasinya, dari Brunai Darussalam, Singapura, Thailand, Fhilipin, Australia, Hongkong, China, termasuk Malaysia sudah memastikan diri ikut serta, hanya kita yang belum,” paparnya. Terkait ajang ini pula, Abdi Nurkamil menjelaskan, ditunjuknya PODSI Kalbar

mewakili Indonesia, tak terlepas dari prestasi yang ditorehkan. Di samping pertimbangan lainnya, yakni secara wilayah, Kalbar cukup dekat dengan Malaysia. Andai kata PODSI Kalbar jadi berangkat dan bertanding di Malaysia, hal itu juga akan menjadi ajang pembinaan sekaligus uji coba tim PODSI Pra-PON untuk menunjukkan kualitasnya. “Kita berharap ada solusi atas semua ini. Supaya dayung Kalbar yang mewakili Indonesia dapat ikut serta agar para atlet ada harapan bisa memberikan yang terbaik. Yang pastinya harapan dapat mengibarkan bendera Indonesia di negara tetangga,” serunya. (fik)

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Rakyat Kalbar

Pontianak Metro

Senin, 3 Agustus 2015

3

Antisipasi Daging Illegal India

Dinas Petenakan Kalbar Perketat Pengawasan Perbatasan Pontianak-RK. Dinas Peternakan Kalbar melakukan kerja sama dengan Polda dan Kodam XII/Tanjungpura guna mengatasi masuknya daging Illegal asal India melalui perbatasan Indonesia Malaysia. Terlebih, Kalbar yang tingkat kerawanannya terbilang rentan, lantaran berbatasan langsung dengan negara jiran. “Sesuai dengan MoU antara Menteri Peternakan dan TNI untuk mengantisipasi masuknya daging illegal. Kita sudah menyurati Kapolda, Kodam XII/Tanjungpura, Bea Cukai dan karantina untuk melakukan kerja sama guna mengawasi masuknya daging sapi illegal, khususnya dari India melalui pintu perbatasan,” ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalbar, Abdul Manaf, Minggu (2/8). Manaf menjelaskan, lantaran masuknya melalui jalur tidak resmi alias illegal, tidak adanya jaminan daging tersebut layak untuk dikonsumsi masyarakat. “Daging sapi dari India sendiri memang belum terlepas dari penyakit menular berbahaya sehingga tidak aman untuk dikonsumsi manusia,” tuturnya. Manaf mengklaim, sejuah ini masuknya daging illegal ke Kalbar memang tidak terlalu signifikan. Hanya saja, pencegahan tetap harus dilakukan agar jangan sampai daging yang tidak layak ini bisa beredar ke masyarakat. Di samping itu, dirinya mengharapkan masyarakat untuk jeli di dalam membeli daging di pasaran. “Dibandingkan 5 tahun lalu, penyelundupan daging sapi ilegal memang tergolong kecil, tapi jangan terlena

Peran dan Fungsi Keluarga dalam Pembangunan Kalbar PontianakRK. Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya yang menghadiri peringatan puncak Har i Keluarga Nasional (Harganas) XXII di Provinsi Banten menilai pentingnya keluarga dalam kehidupan. Christiandy Sanjaya Oleh karena itu, penting dilakukan peningkatkan peran serta fungsi keluarga. Wagub berpendapat, peran dan fungsi keluarga sangat dibutuhkan. Apalagi dalam membentuk suatu keluarga yang dapat membantu program pembangunan di Kalbar. Wagub menjelaskan, pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional yang dihadiri Presiden Jokowi. Menurut Wagub, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya peranan keluarga di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. ”Presiden juga menekankan pentingnya mempersiapkan diri untuk memanfaatkan bonus demografi tahun 2020-2030,” ucap Wagub Christiandy, Minggu (2/8). Menurut Wagub, dirinya sangat setuju dengan apa yang dikatakan Presiden Jokowi. Lantaran apabila tidak disiapkan dari sekarang tentunya dapat menjadi masalah kelak di kemudian hari. “Kalau tidak disiapkan dengan baik, justru bisa menjadi masalah demografi,” ulasnya. Menurutnya, hal tersebut sangat penting bagi pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan komitmen terkait pentingnya membangun keluarga. Yakni dengan meningkatkan peran dan fungsi keluarga. “Maka dari itu, diharapkan semua pihak, baik pemerintah dan masyarakat itu sendiri dapat bersama-sama membangun peranan keluarga di dalam kehidupan berbangsa, khususnya di Kalbar,” harapnya. Sebelumnya, Wagub mengatakan terkait bonus demografi, Christiandy menjelaskan, saat ini tentu anak yang ada pada usia produktif sangat perlu untuk diperhatikan. Pemerintah juga sebelumnya telah mengingatkan terkait masalah yang muncul dalam daerah bonus demografi. “Kenapa jadi masalah, karena yang seharusnya usia produktif tadi tapi tidak dilengkapi kemampuan sehingga menjadi beban keluarga dan pemerintah,” paparnya. Terkait bonus demografi di Kalbar, yang artinya adalah keluarga yang ditanggung produktif lebih tinggi dari keluarga yang ditanggung di Kalbar, jumlahnya saat ini dipersentasekan antara 60 banding 40 persen. Diperkirakan tahun ini di Kalbar baru mendapatkan bonus demografi. Sehingga diharapkan bonus demografi dimanfaatkan pemerintah setempat untuk lapangan pekerjaan sehingga keluarga produktif menghasilkan dari lapangan pekerjaan yang disiapkan pemerintah. (fie)

dengan hal itu. Kuncinya adalah masyarakat yang harus jeli, mau bertanya serta penegakan hukum jika menemukan daging yang tidak sama. Dengan melaporkannya ke pihak berwajib atau dinas peternakan terdekat,” imbaunya. Secara kasat mata, tekstur daging illegal tersebut tampak sama dengan daging biasanya. Tapi tetap masih dapat dibedakan. Yakni dengan cara melihat kondisi daging yang jikalau pucat dan dingin, apalagi beku. Dapat dipastikan itu adalah daging illegal dan tak layak konsumsi. “Secara kasat mata memang sulit membedakan mana daging yang baik dan tidak. Tapi jika kondisi daging masih utuh bisa dibedakan, karena biasanya pemotongan menggunakan mesin pemotong. Namun secara garis besar, daging yang kelihatan pucat kebiruan, daging ciri inilah yang tidak baik,” jelasnya. Manaf menyarankan, bagi masyarakat yang hendak membeli daging di pasaran di Kalbar, jangan mudah percaya dengan daging yang dijual pedagang. Apalagi dengan harga yang murah. Karena dengan di bawah pasar, kemungkinan daging tersebut terdapat masalah atau tak konsumsi. “Harus bertanya sebelum membeli. Kemudian jangan tergiur dengan yang murah,” lugasnya. Repoter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Ilustrasi

Pasca Lebaran, Penebus di Pegadaian Meningkat

Ilustrasi.

NET

Pontianak-RK. Kebutuhan Hari Raya Idul Fitri membuat sejumlah masyarakat menggadaikan barangnya di sejumlah tempat pegadaian. Alhasil, pasca momen setahun sekali tersebut membuat pegadaian di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Pontianak Kota mengalami kenaikan transaksi dari bulan sebelumnya. Asisten Manajer Pegadaian Kalbar, Rudi Sudarmono mengaku, setelah Idul Fitri pihaknya kewalahan atas kedatangan masyarakat yang akan menebus barang berharga yang sempat digadaikan. Berbeda dengan bulan sebelumnya, di mana jumlah kunjungan ditempatnya yang hanya berja-

lan normal seperti biasanya. “Aktifitas kegiatan penebusan barang di Kantor Pegadaian Provinsi Kalbar mengalami sedikit kenaikan terutama dalam penebusan barang. Tidak sebanding pada bulan sebelumnya, di mana nasabah yang menggadaikan barang lebih tinggi dari pada nasabah yang akan menebus barangnya,” Rudi Sudarmono, Sabtu (1/8). Ia menjelaskan, tingginya animo masyarakat yang menggadaikan barang berharganya ke pegadaian meningkat drastis sekitar dua minggu sebelum Lebaran. Ini disebabkan tingginya kebutuhan jelang Lebaran atau tingkat konsumen masyara-

kat. Berjalan di dua minggu ke depan, berbanding kebalikannya. “Dua minggu sebelum Lebaran nasabah banyak yang menggadaikan barangnya untuk berbagai keperluan. Seperti penambahan modal usaha dan lain-lain. Sedangkan dua minggu berikutnya, nasabah yang menebus barang menjadi meningkat terutama barang seperti perhiasan dan barang penting lainnya untuk Lebaran kemarin,” jelasnya. Namun diakuinya, sudah menjadi kebiasaan, momen ini datangnya hanya sekali dalam setahun. Yakni jelang dan pasca Lebaran saja. Setelah itu dipastikan akan

Warkop di Parkiran Hotel Orchardz Harus Ditertibkan Pontianak-RK. Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak kesal dengan operasional Hotel Orchardz di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Pontianak Selatan, yang menambah usahanya menjadi warung kopi atau tempat santai. Padahal lokasi itu merupakan lahan parkir dalam kesehariannya. Atas hal ini, dinas terkait maupun kepala daerah untuk menegur pelaku usaha yang dinilainya nakal tersebut. “Keberadaan Orchardz ini ada tambahan usaha yang mereka lakukan, yakni tempat ngopi, santai dan sebagainya. Dulu sekitar itu dijadikan lahan parkir, tapi sekarang

difungsikan lain,” ujarnya, Minggu (2/8). Ia menjelaskan, ditempat tersebut tidak bisa disamakan seperti kafe, karena di Hotel Orchardz sendiri sudah memiliki kafe di dalam hotel. Dengan alih fungsi yang belum diketahui jelas pihaknya tersebut, Agus berpendapat bahwa parkir mereka tidak akan memenuhi kapasitas. Terlebih yang dijadikan tempat santai itu adalah fasilitas umum (fasum). “Itu kan fasum, ya jelas melanggar aturan. Saya tegaskan itu bukan kafe, tapi tempat ngopi,” cetusnya. Kekesalan semakin bertambah setelah Minggu (2/8) sore, di sekitar tempat kopi

tersebut dilakukan pemagaran. “Apalagi dipagar, masak fasum mereka pagar dijadikan tempat usaha. Kalau memang tidak jelas seperti ini, kan pemerintah juga yang dirugikan,” lugasnya. Menurutnya, suatu hal yang mustahil operasional tempat santai sebesar itu tidak terlihat oleh Pemerintah Kota Pontianak melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yakni Satpol PP. “Mustahil tidak dilihat, keberadaannya jelas sekali di pinggir jalan. Atau janganjangan dilihat, tapi sengaja dibiarkan Satpol PP,” paparnya. Agus mendesak, dinas terkait harus

Khawatir Pohon Tumbang Timpa Warga Pontianak-RK. Sempat terjadi beberapa kali pohon tumbang di Kecamatan Pontianak Utara, yang disebabkan oleh faktor cuaca. Ketua LPM Kelurahan Siantan Hilir, Muhlis, Sos mendesak, Pemerintah Kota Pontianak untuk segera mengurus pohon-pohon tua tersebut. Supaya tidak terjadi adanya pohon tumbang yang dapat membuat warga celaka. “Sebenarnya masyarakat juga punya keinginan untuk menebang atau memangkas pohon yang sudah terlihat tua. Tapi ada larangan yang dikeluarkan oleh Pemkot

kembali normal, sama seperti di bulan lainnya di luar hari raya. “Peningkatan jumlah nasabah yang hendak menebus barangnya sekitar 20 hingga 30 persen dan itu didominasi perhiasan yang digadaikannya. Tapi setelah Lebaran, kondisi ini kembali seperti semula,” paparnya. Rudi menambahkan, saat ini Pegadaian Kalbar telah melakukan berbagai terobosan. Dengan memberikan berbagai program untuk nasabah yang akan menggadaikan barangnya. Seperti paket umroh, voucer belanja, hingga uang penebusan barang untuk konsumen. (agn)

melalui Perda tentang Larangan Menebang Pohon,” ujar Ketua LPM Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (31/7) lalu. Menurutnya, masyarakat tidak berani menebang pohon-pohon tua itu, karena takut melanggar Perda. Akhirnya, dirinya selaku Ketua LPM mendesak Pemkot untuk segera mengurus pohon-pohon tua tersebut. “Masyarakat hanya tinggal menunggu inisiatif dari dinas terkait. Ya mudah-mudahan kita berharap dari dinas terkait untuk proaktif turun ke lapangan dan menerima

pengaduan masyarakat,” lugas Muhlis. Menurutnya, apalagi beberapa hari terakhir, cuaca dan fenomena alam mulai ekstrim. Misalkan saja terjadi angin kencang dan hujan yang begitu deras. “ Sebaiknya Pemkot melalui dinas terkait serius dan bertindak cepat untuk menangani pohon-pohon besar dan tua yang ada di Pontianak Utara. Pohon tua dan besar itu cendrung tumbang serta condong ke jalan raya. Kita minta Pemkot segera menebang atau memangkas pohon-pohon itu. Kalau Pemkot tidak segera turun ke lapangan,

dikhawatirkan akan menimbulkan korban dan kerugian bagi masyarakat,” harapnya. Kekhawatiran yang ditakutkan itu akhirnya kembali terjadi. Yakni seperti kendaraan warga yang tertimpa pohon maupun menimpa rumah warga. “Belum lagi, pohon-pohon itu ada kabel listrik. Dan kalau kabel itu putus tertimpa pohon maka lagi-lagi yang dirugikan itu adalah masyarakat,” cetus Muhlis yang juga merupakan Ketua Cabang Pemuda Pancasila Kecamatan Pontianak Utara. (Zrn)

melakukan koordinasi dengan pihak hotel. Menyikapi kenapa sampai bisa beroperasional menggunakan fasum. Bahkan jika benar teguran maupun imbauan tidak bisa dan masih saja tetap menjalankan usahanya, usaha tersebut harus ditertibkan. “Seperti ini sama saja pelanggar-pelanggar lain, kalau memang mereka ditertibkan, harus diberlakukan sama. Jangan sampai ada anggapan miring oleh masyarakat, dengan pembiaran dari pemerintah. Pedagang kecil diangkut barang-barangnya, tapi pelaku usaha besar dibiarkan saja dan seolah tutup mata,” tegasnya. (agn)


Pro Ekbis

Rakyat Kalbar

Senin, 3 Agustus 2015

4

New Tara Selindo

Bertekad Kuasai Pasar Handphone Pontianak-RK. XO Communication perusahaan penjualan seluler phones terbesar di Kota Pontianak mencoba mengembangkan bisnisnya. Store yang menjual berbagai merk handphone ini membuka perusahaan baru di kawasan pusat perbelanjaan di Khatulistiwa Plaza (KP) Pontianak. Anak perusahaan XO Communication itu bernama Samsung Priority Plaza Shop New Tara Selindo. Toko seluler tersebut resmi dibuka oleh Wakil Walikota Pontianak, H Edi Rusdi Kamtono. Grand opening itu juga dimeriahkan dengan acara potong tumpeng serta

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 4 Bulan Juni 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

4.500 6.500 28.000 30.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Jumat, 31 Juli 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 9,895.46 14,824.22 3,551.25 3,612.70 9,863.13 13,548.00

Beli 9,796.24 14,676.26 3,514.28 3,576.78 9,764.16 13,414.00 Sumber: Bank Indonesia

gunting pita. “Kami akan berikan pelayanan terbaik kepada konsumen yang datang. Selama masa grand opening, kami memberikan promo menarik terutama soal harga. Harga jual sedikit lebih rendah dibandingkan toko lain dan setiap pembeli kami berikan goodypack,” ucap Chief Executive Officer (CEO) XO Communication, Andi Anafia kepada sejumlah media, Minggu (2/8). Soal harga, New Tara Selindo tidak mau neko-neko. Menurut Andi, perusahaannya bakal memberikan harga jual sesuai keadaan kurs rupiah. “Jadi akan disesuaikan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Kami tidak mau menjadi salah satu kompetitor yang misalnya tembaktembakan harga. Tidak begitu,” lugasnya. Demi memuaskan calon konsumen, Andi Anafia bakal mengingatkan para manajernya supaya menjalankan bisnis secara benar dan baik. “Selaku owner, saya akan sampaikan kepada staf yang menjalankan usaha ini agar berusaha dengan baik,” tegasnya. Bagi anda kaum sosialita, sebaiknya manfaatkan momen grand opening New Tara Selindo. Pasalnya, manajemen memberikan hadiah gratis kepada pengujung yang datang. “Dalam rangka grand opening, kami memberikan 1000 lembar anti gores kepada siapapun secara gratis. Di mulai dari hari ini (kemarin, red) sampai dengan dua hari ke depan,” serunya. Andi Anafia yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pedagang Handphone (APHP) beserta anggota asosiasinya berusaha menekan barang illegal yang tidak ada memberikan kontribusi untuk negara maupun daerah. “Kami menolak penjulan barang yang tidak ada PPH dan PPN. Asosiasi itu dibentuk dan bergerak berjalan untuk bersama-sama membangun Provinsi Kalbar, khususnya Kota Pontianak,” selorohnya. Andi Anafia selaku komando asosiasi mempunyai visi misi. Pihaknya, berkeinginan memberikan edukasi kepada para anggota soal penjualan HP. “Mereka akan kami ajarkan bagaimana cara berdagang yang benar. Menjual barang yang baik bukan barang hasil rekondisi dan tidak membohongi konsumen. Ini upaya kami selaku pedagang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,” paparnya. Andi menjabarkan, anggota asosiasi tidak hanya dari kalangan pemilik toko. Pihaknya juga menggandeng rekan-rekan broker (blukar HP). Hal ini dilakukan Andi supaya para broker mengerti tata niaga membeli dan menjual HP bekas. “Kami berupaya mengajarkan bagaimana cara membeli dan menjual HP second. Supaya tidak menjadi suatu

Equatoriana

RESMIKAN NEW TARA SELINDO, Wakil Walikota Pontianak, H Edi Rusdi Kamtono memotong nasi tumpeng dalam acara Grand Opening New Tara Selindo disaksikan CEO Andi Anafia dan Direkturnya, Minggu (2/8). DESKA IRNANSYAFARA/RAKYAT KALBAR

permasalahan hukum untuk teman-teman broker. Broker rawan menjadi objek kesalahan, karena ketidakngertian mereka. Biasanya mereka membeli bekas dari oknum. Tahu-tahunya HP itu merupakam hasil kejahatan sehingga niat mereka berdagang malah terjerumus,” ulasnya. Andi berpendapat, tidak mungkin para broker bertanya kepada penjual apakah barang yang mau dijual itu hasil kejahatan atau sebagainya. “Tidak etis apabila broker bertanya HP bekas itu dapat dari mana? Merampok atau apa, kan tidak mungkin. Makanya kami memberikan edukasi kepada teman-teman broker. Bahwa ada loh cara untuk membeli barang secara baik, bukan barang dari hasil kejahatan,” ucap Andi. Andi berpandangan, bukan tidak mungkin karena ketidaktahuan broker disebut atau dituduh sebagai penadah barang kejahatan. Hal inilah yang harus dihindari. “Broker ini pedagang, bukan penjahat. Asosiasi itu bu-

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

HP : 081345479682

Tanggapan

Ilustrasi: Inilah.com

Sudah menjadi fenomena, setiap menjelang perayaan hari raya keagamaan, harga sembako dan barang-barang lain mengalami lonjakan. Tidak hanya harga di pasaran yang terus meroket, tidak jarang ada oknum pedagang yang bermain curang. Baik melakukan penimbunan stok, memalsukan, maupun memperdagangkan barang-barang ilegal. Demi mendapatkan keuntungan besar, kualitas barang dan kesehatan konsumen diabaikan. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan, kondisi tersebut sangat berbeda dibanding di luar negeri. Dimana, di luar negeri harga selalu stabil bahkan cenderung turun jelang hari raya. Hanya di Indonesia yang bisa merasakan harga bahan pokok pangan naik. Ini selalu jadi pertanyaan, kenapa setiap hari raya keagamaan terjadi kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Sudah pasti, pemerintah terus berupaya agar masyarakat dan konsumen bisa memperoleh bahan pokok pangan dengan harga yang lebih murah, khususnya jelang perayaan hari keagamaan. Salah satu caranya, yakni dengan menggelar pasar murah. Pemerintah berupaya bagaimana menekan cost supaya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Harga barang-barang kebutuhan pokok terus melambung tinggi, bantuan beras untuk masyarakat miskin (Raskin) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak merata, serta upah tidak bisa menutupi kebutuhan hidup disikapi sejumlah elemen masyarakat dengan mewacakan, agar pemerintah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada rakyat miskin. Alasannya, uang tersebut lebih bermanfaat ketimbang terus dikorupsi. Selain itu, pelayanan publik seperti listrik dan air bersih juga belum maksimal diberikan pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Listrik masih sering padam saat momen-momen tertentu, baik menjelang Ujian Nasional (UN) maupun saat umat Islam melaksanakan ibadah di bulan Ramadan sampai hari raya. Menurut Anda?

PLN, PDAM, dua saudara ini setiap tahun selalu rugi bro, rugi dari mana? Dari Hongkong. Sudah kau jangan membohongi masyarakat, Desember nanti pilkada serentak, kau pilih mana bro, mungkin ada jagoanmu. Emangnya sabung ayam, lebih baik tidur bro, ngapain pilh bibit-bibit koruptor. Golpuut!!. 085348090038 1-8-2015

16.09

Sms Warga Takut Rezeki Haram Ya Tuhan kami berilah kami selalu petunjuk-Mu, hindarkan kami dari rezeki shubhat apalagi haram ya Tuhan kami, hindarkan kami dari membanggabangga kecantikan/kegantengn, amal ilmu, pangkat plus jabatan. Ya Tuhan kami berilah dunia cukup datangkan, jangan sampai masuk dalam htk. Ya Tuhan kami, berilah kami ditetapkan iman, terang hati dan waras selamat dunia akhirat! 089528939435 2-8-2015

PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

kan tempat penjahat, tapi tempat berdagang. Kami sudah mulai memberikan dan menerapkan edukasi-edukasi tersebut,” timpalnya. Oleh karena itu, pihaknya akan mengupayakan cara tata niaga penjualan barang bekas. “Kalau perlu kami akan ke DPRD untuk membahas masalah ini. Sebaiknya ini aturan yang mengatur tentang hal ini. Misalnya bikin Peraturan Daerah (Perda). Kita harus mendorong pembuatan Perda. Ketika ada Perda maka akan ada sumbangan penghasilan pajak yang masuk ke negara dan daerah yang dipungut dari teman-teman broker,” idenya. Ia menambahkan, pihaknya bukan mau melegalisasi penjahat. “Tapi bagaimana kita berdagang aman dan nyaman. Konsumen juga nyaman,” ucapnya.

ADI

TENDA PD. ANEKA BATU ALAM : ADI Menjual Batu Alam

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jual Tanah Kapling

Dijual Ruko 4 Pintu

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt.

Ukuran : 4,5 x 12 meter Sertifikat Hak Milik Ber-IMB. Letak di Jalan Penyeladi-Semuntai Depan Yayasan Hidayatullah. Harga Nego.

Hubungi : 0856 5817 6492

Hubungi : 0812 6649 9785

FOTO COPY & ATK

Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Telp. (0561) 743999

INFORMASI PEMASANGAN

EKO SERVICE

Segera Hubungi

(0561)768677

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

07.24

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Rakyat Kalbar

Kubu Raya

Senin, 3 Agustus 2015

5

Kubu Raya 62 Kali Luas Kota Pontianak

25,07 Persen Dari PAD Kota Pontianak Kubu Raya. Letak Kubu Raya sangat strategis, dan luas wilayahnya 62 kali dibanding Kota Pontianak. Namun, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh hanya 25,07 persen dari Kota Pontianak. “Anggaran yang dimiliki untuk melaksanakan pembangunan lebih kecil, jika dibandingkan dengan Kota Pontianak,” ungkap Bupati Kubu Raya, Rusman Ali.

Wilayah Kubu Raya seluas 6.960 kilometer persegi, sedangkan Kota Pontianak hanya 107 kilometer persegi. Kecilnya anggaran yang dimiliki Kubu Raya, ungkapnya, lantaran PAD Kubu Raya sangat kecil jika dibandingkan Kota Pontianak. Dampaknya, pembangunan di Kubu Raya jauh tertinggal dibanding Kota Pontianak. “Saya sudah tanya Walikota Pontianak, Sutarmidji. PAD Kota Pontianak tahun

Musyawarah Kite

Distanak Tunggu Laporan Petani Kubu Raya. Meski sejumlah petani mengeluh tanaman padinya diserang hama, tapi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Setyagraha mengaku masih menunggu laporan resmi, sebelum memastikan tindakan apa yang akan dilakukan. “Saat ini belum ada laporan masuk ke kami. Jika ada laporan, kami akan langsung turun untuk melihat penyakit yang menyerang tanaman petani,” ungkap Gandi. Gandhi menambahkan, biasanya Pengamat Hama dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ditempatkan di kecamatan akan melapor secara rutin ke Distanak. “Penyakit yang menyerang tanaman padi, nantinya akan dicocokkan dengan obatnya. Makanya, kami akan melihat penyakit yang menyerang tanaman,” ungkap Gandhi. Laporan yang disampaikan, lanjut Gandhi, akan ditindaklanjuti dan memerintahkan beberapa stafnya untuk melihat langsung ke lapangan. “Besok (hari ini, red) kami ingatkan Kabid bersangkutan untuk melihat penyakit yang menyerang tanaman. Setelah itu, kami langsung mengkaji hasil tinjauan yang di lapangan, serta melakukan menanggulangi hama yang menyerang tanaman,” paparnya. Gandhi juga mengimbau para petani, agar segera melapor ke Distanak Kubu Raya, supaya hama yang menyerang tanaman pagi bisa cepat diatasi. “Kami tidak akan sembarangan untuk melangkah. Kalau kami sudah melihat permasalahannya, tentu obat atau racun hama harus sesuai dengan penyakit hama tersebut,” tegasnya. (sul)

ini sebesar Rp 335 miliar, sedangkan Kubu Raya hanya Rp 84 miliar. Tentunya Pemkab Kubu Raya tidak dapat membangun secara sekaligus,” ungkapnya. Untuk meningkatkan PAD Kubu Raya, ia mengimbau masyarakat Kubu Raya agar taat membayar pajak, baik Pajak Bumi Bangunan, izin bangunan, maupun pajak-pajak lain. Tujuannya, meningkatkan pembangunan

Kabupaten Kubu Raya, khususnya pembangunan jalan. Selain itu, lanjut Rusman, agar terus dapat meningkatkan pembangun Kubu Raya, Rusman meminta para pengembang atau developer perumahan agar melaksanakan tanggungjawab sosial masyarakatnya melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). “Saya minta pengembang mengeluarkan CSR. Jika

tidak mampu mengeluarkan yang besar, cukup kecil-kecil saja seperti membuat lokal sekolah, memperbaiki rumah ibadah maupun lainnya. Pengembang jangan hanya menikmati saja, tapi tidak berbuat kepada masyarakat untuk membangun Kubu Raya,” pungkasnya. Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Warga Antusias Semarakkan MTQ IV Kubu Raya Kubu Raya. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) IV Tingkat Kabupaten Kubu Raya yang dipusatkan di Kecamatan Rasau Jaya disambut antusias warga setempat. Tidak hanya sebagai ajang rekreasi keluarga, kegiatan tersebut juga mengundang minat pedagang berjualan di sekitar lokasi kegiatan. Ketua Panitia MTQ IV Kubu Raya, Suhartono mengatakan, pihaknya sengaja menyediakan tempat bagi pedagang lokal untuk turut berjualan di sekitar lokasi kegiatan MTQ. Syaratnya, para pedagang harus bisa menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan di sekitar tempatnya berjualan. “Tidak hanya Pedagang Kaki Lima (PKL), kegiatan ini kami juga melibatkan sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di setiap kecamatan untuk menjual aneka produk yang dimiliki di setiap stan yang telah kami sediakan,” katanya. Salah satu pedagang makanan ringan, Painah mengatakan, meski pembukaan kegiatan MTQ baru dimulai, namun dia mengakui, mendapatkan peningkatan hasil penjualan besar dibanding hari biasa.

Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mencicipi minuman di salah satu stand MTQ IV Kabupaten Kubu Raya di Kecamatan Rasau Jaya. S A YAMSUL

RIFIN

“Jika dibanding hari-hari biasa, saat ada kegiatan besar seperti MTQ, penghasilan dari jualan disini naik hingga 30 persen. Saya rasa itu wajar, karena kalau ada kegiatan atau keramaian seperti MTQ ini tentulah bisa mengundang banyak orang untuk datang,” katanya. Painah berharap, Pemkab selalu memberikan ruang bagi para pedagang kecil dalam meningkatkan penghasilan, terutama pada saat digelarnya kegiatankegiatan besar yang mampu mengundang banyak orang untuk datang. Terpisah, Plt Sekda Kubu Raya, Nursyam Ibrahim mengatakan, pihaknya sangat mendukung adanya keterlibatan pedagang lokal, termasuk pelaku UMKM yang berjualan di sekitar area kegiatan MTQ, dan sejumlah kegiatan besar lain. “Saya kurang tahu secara detail, berapa pedagang yang dibolehkan jualan di sekitar lokasi kegiatan MTQ. Sejak awal, kami memang mengarahkan sebaiknya para PKL, termasuk pelaku UMKM dilibatkan dalam berbagai kegiatan, seperti saat ini. Yang penting bisa tertib dan menjaga kebersihan,” ucapnya. (sul)

Kursi Rakyat

Hasanusi Resmi Mundur dari PNS Sambas-RK. Sejak mendaftarkan diri sebagai Calon Wakil Bupati Sambas, Selasa (28/7) lalu di kantor KPU, Ir H Hasanusi MM, Asisten III Setda Sambas sudah mengusulkan surat pensiun dini dan siap mundur dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke Pemkab Sambas. Usulan pengunduran diri itu sudah diproses Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Saya sudah mengabdi selama 25 tahun sebagai PNS. Saat ini usia sudah 54 tahun, makanya saat mengajukan diri maju sebagai Wakil Bupati Sambas berpasangan dengan dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH pada Pilkada Sambas tahun 2015. Atas ini, saya mengusulkan pensiun dini,” Kata Hasanusi belum lama ini. Terkait surat pengunduran diri tersebut, juga dilengkapi dengan surat BKD yang memproses surat pengunduran diri Hasanusi. Usulan tersebut juga sudah mulai disampaikan ke BKD Rabu (22/7) lalu. “Pastinya setelah penetapan sebagai calon, baru pensiun dini ditetapkan. Karena satu hari sebelum penetapan, sudah harus ada surat pengunduran diri dari BKN,” jelas Hasanusi.

Ir H Hasanusi MM

Sekda Sambas, Drs H Jamiat Akadol MSi MH menjelaskan, Ir H Hasanusi MM telah mengusulkan surat mundur dari PNS, karena sudah mengusulkan cuti dan masa kerja mendukung. “Pastinya nanti, setelah penetapan pasangan calon tanggal 24 Agustus 2015, baru surat pengunduran dirinya bisa dipastikan,” jelas Jamiat. Menurut Sekda, saat ini Hasanusi telah melalui masa pendaftaran bakal calon di KPU. Artinya masih menunggu penetapan bakal calon menjadi calon resmi oleh KPU, sehingga setiap usulan PNS yang disampaikan akan diberikan setelah yang bersangkutan resmi ditetapkan sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati. “Kalau belum ditetapkan sudah diterima surat mundurkan diri, kan kasian, kecuali sudah ditetapkan,” jelasnya. Menjelang Pemilukada 2015, Sekda mengimbau PNS agar tidak terlibat politik prakstis. Lebih mengutamakan kerjaan dan meningkatkan pelayanan masyarakat. “PNS jangan terlibat politik praktis dan mendukung pasangan calon. Harus tetap fokus tingkatkan pelayanan,” tegasnya. (edo)

360 Polisi Amankan Pilkada Ketapang-RK. Persiapan pelaksanaan tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak Desember mendatang, Polres Ketapang pun menggelar apel Pilkada. Sebanyak 360 pasukan dikerahkan mengikuti apel Pilkada, di halaman Mapolres Ketapang, Jalan Brigjen Katamso, Sabtu (1/8). Nantinya mereka juga yang akan mengamankan pelaksanaan Pilkada Ketapang. Pelaksanaan apel tidak hanya diikuti jajaran Mapolres, tetapi juga seluruh Polsek se Ketapang, dipimpin langsung Kapolres AKBP Hady Poerwanto. Dalam sambutanya, Kapolres Hady Poerwanto menjelaskan, seluruh peralatan yang digunakan untuk pengamanan Pilkada, seperti mobil patroli, truk, alat pemadam kebakaran dan kelengkapan lainnya bersifat khusus seperti senjata api (Senpi) sudah disiapkan semuanya. “Apel ini kita laksanakan, mengecek kesiapan peralatan yang kita miliki. Apakah sudah lengkap atau belum,” katanya. Selain itu, tujuan apel, untuk mengetahui kualitas kemampua kepolisian serta peralatannya. Jika ada yang rusak, maka segera diperbaiki. “Selain itu, melihat kesiapan dari perosnil sendiri,” katanya. Usai melaksanakan apel Pilkada, Kapolres langsung mengecek satu persatu, mulai dari kendaraan roda dua senjata api, truk, serta water canon, kemudian melakukan uji coba. (jay)

APEL PILKADA. Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto mengecek kesiapan anggotanya yang akan mengamankan Pilkada Ketapang, 9 Desember mendatang, Sabtu (1/8). J C AIDI

HANDRA

Jokowi Bagi-bagi Kartu Sakti di Muktamar NU Jombang-RK. Penyanyi asal Amerika tampak bernyanyi bersama 1.000 santri di arena Muktamar NU ke-33 di Jombang Jawa Timur, Sabtu (1/8). Mereka melantunkan lagu-lagu rohani di atas panggung raksasa untuk menghibur peserta muktamar. Muktamar NU ke-33 dibuka oleh Presiden Jokowi. Muktamar berlangsung 1-5 Agustus 2015. Sembari menunggu pembukaan Muktamar NU, penyanyi asal Amerika bersama paduan suara Bintang Sembilan, 1.000 santri, pelajar, mahasiswa, dan Fatayat NU tampil menghibur muktamirin di Alun-alun Jombang. Sebuah panggung raksasa dengan latar belakang layar elektronik ukuran 20 meter berdiri tepat di depan tenda peserta. Di atas panggung selebar 12 meter berjajar anggota Fatayat berseragam hijau sebagai tim paduan suara. Di kanan-kiri panggung utama juga berdiri tribun dengan ukuran sama yang menampung para pelajar, mahasiswa, dan santri lengkap dengan layar film raksasa. Pembukaan Muktamar NU menyedot banyak massa dari berbagai kota. Sebagian besar adalah kader NU yang bukan tercatat sebagai peserta muktamar. Mereka mendatangi muktamar meski bukan mewakili PCNU masing-masing. S e m e n t a ra i t u , Jo k o w i menyempatkan diri membagikan tiga kartu sakti secara langsung kepada masyarakat di sela-sela pembukaan Muktamar NU. Tiga kartu yang dibagikan yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa turut mendampingi mengatakan, setiap bekunjung ke daerah, Jokowi selalu membagikan-bagikan kartu sebagai bentuk launching program pemerintah. “Di beberapa kunjungan, Presiden berkenan melaunching KIS, KIP, dan KKS,” ujar Khofifah. (jpnn)


Rakyat Kalbar

Sambungan

Senin, 3 Agustus 2015

Muktamar NU Diwarnai Isu Ratusan Peserta Diculik

Jejak MH370

POLISI di Pulau Reunion meninggalkan pantai dengan puing logam (yang dimasukkan dalam kotak), yang ditemukan di dekat lokasi penemuan bagian sayap Boeing 777 pekan lalu. (FOTO: AFP, RICHARD BOUHET/JPNN)

Ditemukan Lagi, Puing Logam Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan, 2 potong ‘puing logam’ telah ditemukan di Pulau Reunion, di tengah Samudera Hindia, tempat di mana bagian sayap Boeing 777- yang diyakini milik penerbangan MH370terdampar pekan lalu. Para penyidik di pulau Samudra Hindia mengambil puing-puing itu sebagai bukti, untuk dijadikan bagian penyelidikan mereka atas nasib penerbangan Malaysia Airlines MH370. Namun, belum ada indikasi apapun bahwa sepotong logam itu berasal dari sebuah pesawat, kata sumber itu. Fotografer kantor berita AFP melihat polisi mengumpulkan salah satu bagian dari puing- yang berukuran sekitar 100 sentimeter persegi- pada hari Minggu (2/8) pagi. Polisi menempatkan puing-puing - yang memiliki semacam pegangan yang sebagian tertutup oleh kulit dan bertuliskan dua ideogram - itu dalam wadah besi. Pada hari Minggu (2/8) pula, seorang pria menyerahkan sepotong puing berukuran 70 sentimeter

kepada polisi, dan diperkirakan itu adalah bagian dari pintu pesawat. Penemuan ini datang setelah Malaysia menegaskan bahwa puing-puing pesawat yabg ditemukan di pulau itu pada hari Rabu (29/7), telah resmi diidentifikasi sebagai bagian dari Boeing 777, jenis pesawat yang sama seperti MH370 yang menghilang 16 bulan yang lalu dengan 239 orang di dalamnya. “Kami tahu, bidang permukaan kontrol pesawat telah resmi diidentifikasi sebagai bagian dari pesawat Boeing 777,” kata Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai, dalam sebuah pernyataan. Ia menerangkan, “Ini telah diverifikasi oleh otoritas Perancis bersama-sama dengan produsen pesawat Boeing, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS dan tim Malaysia.” Potongan puing berukuran 2x2,5meter itu ditemukan oleh orang-orang yang membersihkan pantai pada hari Rabu (28/7). Kementerian Transportasi Malaysia men-

gatakan, dibutuhkan waktu hingga Rabu (5/8) mendatang sebelum ada konfirmasi resmi apakah bagian itu berasal dari penerbangan MH370. Identifikasi puing itu bisa saja mengkonfirmasi jatuhnya pesawat ke laut setelah membelok dari rutenya yang bermula di Kuala Lumpur menuju Beijing, dan membantu mengakhiri masa 16 bulan ketidakpastian bagi kerabat korban. Para penyidik percaya, seseorang sengaja mematikan transponder MH370 sebelum mengalihkan pesawat itu ribuan kilometer dari jalurnya. Model arus laut yang dikemukakan ahli kelautan menunjukkan, hal yang mungkin bahwa puingpuing dari pesawat hilang itu bisa terbawa hingga ke daerah tropis ini. Sebuah fragmen dari bagasi yang juga ditemukan di wilayah tersebut, juga bersama dengan puing-puing pesawat yang berada di Perancis untuk menjalani tes DNA khusus. Puing-puing itu akan dianalisis di laboratorium yang dikelola oleh 600 ahli, yang dikelola oleh Kementerian Pertahanan Perancis. (jpnn).

PGD Ajang Gali Seni dan Budaya Sekadau-RK. Penyelenggaraan Pekan Gawai Dayak (PGD) ke VI Sekadau yang telah berlangsung di kawasan Betang Youth Center, Sekadau Hilir resmi ditutup, Jumat (31/7) malam. Hingga penutupan, kegiatan yang berlangsung sejak sepekan itu berjalan tertib dan lancar. “Secara keseluruhan, pelaksanaan gawai berjlan aman, tertib dan lancar. Kegiatan juga diikuti seluruh kontingen kecamatan. Hampir tidak ada kendala yang kita temui selama pelaksanaan,” ujar Isbianto, Ketua Umum Panitia PGD VI Sekadau. Ia juga mengatakan, untuk pengunjung juga ada dari mancanegara seperti Irlandia, juga dosen peniliti tentang kebudayaan dan sosial. Isbianto mengatakan, para turis tersebut sangat mengapresiasi budaya dan seni di Sekadau. Isbianto secara mengaku masih banyak kekurangan pada pelaksanaan PGD VI Sekadau. Kekurangan yang ada pada gawai tahun ini akan menjadi bahan evaluasi pada pelaksanaan gawai tahun depan. Kekurangan yang dimakasudkan Isbianto, tidak ikut serta budaya dan seni suku lain seperti, Melayu dan Tionghoa. Sebenarnya panitia mengharapkan partisipasi Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) dan Majelis Adat Budaya Tionghoa. “Kita sangat mengharapakan ikut berpartsipasi kepada mereka (MABM dan MABT), untuk stand sudah kita sediakan. Dan juga seni dan budayanya dapat ditampilkan pada gawai ini, biar orang mengenal semua seni budaya yang ada di Sekadau. Kita kan majemuk, setiap ada even dari satu komunitas, kita juga mengharapkan yang lain juga ikut terlibat,”

6

ujarnya. Untuk itu, ia berharap kedepannya pelaksananan PGD lebih berkualitas, lebih semaraak dan dapat menampilkan yang terbaik kepada masyarakat dayak dan juga masyarakat umum, terutama para pecinta seni budaya. “Kita juga memberikan penghargaan bagi mereka para seniman, sebuah komunitas itu harus meperhatikan para penggiat seni. Agar seniman lainnya dapat melestarikan seni budayanya,” harapnya. Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Sekadau, Wellbertus Willy. Menurtunya, seni dan budaya yang ada di Sekadau perlu digali lagi, untuk dikenalkan kepada masyarakat, baik lokal maupun mancanegara. “Ke depannya, kita harus terus menggali seni budaya agar lebih menjadi terkesan. Masih banyak sebenarnya seni budaya yang harus kita tampilkan. Inilah saatnya kita tunjukkan kepada masyarakat luas,” katanya. Ia juga berpendapat, bahwa sanggar-sanggar yang ada di Sekadau harus digalakkan. Banyak para seniman yang masih tidak mempunyai sanggar. Untuk itu ia meminta kepada para seniman dapat bergabung dengan sanggar yang sudah ada. “Saat ini banyak sub suku yang masih tidak memmpunyai sanggar. Dan kepada sanggar-sanggar yang ada, teruslah berlatih agar dapat menujukkann seni budaya yang maksimal kepada masyarakat luas,” ungkapnya. Willy juga berpesan kepada para seniman yang berprestasi, terus berupaya berlatih untuk dapat

menampilkan yang terbaik. Bahkan ia mengatakan, DAD siap menfasilitasi para seniman untuk dapat menunjukkan karyanya ke tingkat nasional, maupun internasional. “Harapan kita pada gawai yang sudah terlaksana, kita harap para peserta yang sudah prestasi terus meningkatkan latihan untuk dapat ikut pada tingkat selanjutnnya,” ujar Willy. Pelaksanaan PGD juga membawa multiplayer efek. Salah satunya untuk para pedagang yang ikut berpartisipasi. Seperti yang dirasakan Yohanes, salah seorang pedagang pernak-pernik khas masyarakat Dayak. Ia mengaku pendapatannya bertambah dengan adanya kegiatan itu. “Pendapatanya lumayan bertambahlah, sekitar dua kali lipat di hari biasa,” ungkapnya. Walaupun ia tidak mengatakan berapa jumlah omset yang didapat per hari, tingkat penjualan pada saat gawai memang meningkat bagi dirinya dan juga pedagang lainnya. Hal ini pun mendapat sorotan dari Wakil Bupati Sekadau, Rupinus yang hadir dalam penutupan kegiatan itu. Rupinus meyakini PGD akan sangat berdampak positif bagi masyarakat. “Ini merupakan salah satu harapan kita, adanya multiplayer efek yang timbul pada pelaksaan gawai. Kita bisa lihat stand-stand yang ada ramai dikunjungi,” kata Rupinus. Dengan ramainya pengunjung, diyakini Rupinus, sedikit banyak jumlah pembeli juga akan bertambah. “Pendapatan pedagang juga pasti bertambah,” ujar Rupinus. (bdu)

Jombang-RK. Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang, Jawa Timur, kembali diwarnai isu penculikan. Setelah sebelumnya diduga menimpa Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Malik Madaniy, sekarang ribuan peserta didapati tidak berada di pemondokannya masing-masing. Ketua Unit Pelayanan Peserta di Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Muin, mengungkapkan, hingga Minggu (2/8) pihaknya hanya menampung 291 peserta. Jumlah itu jauh dari kuota yang ditetapkan oleh panitia sebesar 513 peserta. “Kami tidak tahu kemana perginya peserta yang seharusnya tinggal di pondok kami,” kata Muín kepada wartawan di sela-sela Muktamar. Pondok Pesantren Darul Ulum dalam rencana seksi akomodasi sebelumnya, diploting untuk menampung peserta dari wilayah dan cabang Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, dugaan penculikan peserta juga terjadi di dua pondok pesantren tuan rumah Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama lainnya. Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Mambaúl Maárif, sebelumnya diploting menampung 804 peserta, namun hingga saat ini hanya ada 465 peserta. Sementara di Pondok Pesantren Mambaul Maárif, Denanyar, dari sebelumnya diploting menampung 798 peserta, saat ini hanya ada 438 peserta yang singgah. Data sebaliknya justru terjadi di Pondok Pesantren Tebuireng. Sesuai dengan pengakuan KH. Salahudin Wahid, saat ini di pesantren yang diasuhnya singgah lebih dari dua ribu peserta Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama. Padahal sesuai dengan ploting dari panitia pesantren tersebut, hanya akan menampung 900 peserta. Ketua Panitia Daerah Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama, Saifullah Yusuf, mengakui adanya dugaan penculikan peserta tersebut. “Saat ini kami masih memverifikasi ulang, kok bisa namanya ada di registrasi, tapi (orangnya) tidak ada di pesantren,” ungkapnya. Meski demikian Gus Ipul, demikian Saifullah Yusuf disapa, enggan menyimpulkan apakah dugaan ‘penculikan’ peserta tersebut berkaitan dengan perebutan suara Muktamirin dalam Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama. “Yang jelas itu janggal,” pungkasnya. (jpnn)

Tak Ada Lapangan Golf Pengprov PGI, Sariful Yusuf menyatakan, pegolf yang lolos seleksi ketat dan panjang dari pihaknya antara lain Roy Arfian, Mamardi, Rino, dan Theodorus. “Dari bulan Februari lalu,” tuturnya. Hanya saja, untuk dikirim ke ajang Pra-PON, satu atlet akan digugurkan. “Kita ingin lima-limanya berangkat. Namun, sistem dari PB PGI hanya empat yang lolos ke Pra-PON. Meski mereka menjadi yang terbaik, tetap harus dibuang satu. Sudah ketentuan di PON hanya mengutus empat atlet,” sesal Yusuf. Khusus Pra-PON cabang golf, lanjut dia, tidak menggunakan sistem zona, melainkan sistem grup. “Normal satu lapangan itu minimal 144 peserta, nanti mengunakan sistem grup. Jadi satu group itu ada 144 atlet, penilaian mengunakan sistem skor, dari paling kecil sampai besar. Selama 3 hari Pra-PON itu akan dikalkulasikan skor mereka. 75 atlet skor terkecil yang lolos ke PON,” papar Yusuf. Diungkapnya, golf di Pra-PON ini merupakan satu-satunya cabang olahraga yang memungut biaya pendaftaran. Seorang atlet dicharge Rp1.150.000. Hal ini dilakukan PB PGI pusat untuk membantu pembiayaan lapangan. “Ini memang sudah sejak lama, hal itu dikarenakan PB tidak mempunyai lapangan sehingga harus menyewa. Untuk sekali penyewaan itu tidaklah murah, berkisaran Rp200 juta. Nah, PraPON selama 4 hari. Dari itu, PB memungut biaya pendaftaran,” beber Yusuf. Tim Golf Kalbar akan berangkat ke Banten pada 9 Agustus agar ada waktu dua hari untuk mencoba lapangan, sehingga atlet bisa mengenali medan. “Namun, untuk mencoba lapangan ini juga bayar, satu atlet dikenakan biaya Rp685 ribu. Itu sudah termasuk diskon untuk atlet Pra-PON. Biayanya memang cukup besar tapi kita berusaha memberikan yang terbaik,” tegas Yusuf. Provinsi mana yang diwaspadai Kalbar? Dia menyatakan, cabang golf masih didominasi atlet dari Pulau Jawa, Aceh, dan Provinsi Kalimantan Timur. “Informasi yang kita dapat, mereka (provinsi-provinsi saingan) saat ini sudah berada di Banten untuk mencoba lapangan, karena setiap lapangan golf itu berbeda. Tapi kita tetap yakin bahwa atlet kita bisa bersaing, bahkan kita targetkan 3 atlet kita lolos ke PON seperti tahun 2004 lalu,” demikian Sariful Yusuf.

Laporan: Fikri Akbar Editor: Mohamad iQbaL

WAKIL Bupati Sekadau, Rupinus SH MSi saat menghadiri penutupan PGD. ABDU SYUKRI


Rakyat Kalbar

Sambungan

Senin, 3 Agustus 2015

Semua Calon Bupati dan Wakilnya Bolak-Balek Saat akan dilakukan tes ulang, ada Paslon yang sempat menolak. Namun, Berli melanjutkan, setelah dikomunikasikan dengan baik, akhirnya pasangan tersebut mau menjalaninya. “Mungkin ada miskomunikasi antara KPU dan pasangan calon saat menyampaikan informasi pemeriksaan yang diperkirakan berlangsung dua hari saja. Padahal, pemeriksaan berlangsung dari tanggal 27 Juli hingga 1 Agustus,” tuturnya. Boleh Diulang Sampai Lulus Tes Kejiwaan? Pakar politik dari Universitas Tanjungppura, Jumadi PhD, memandang uji psikologi terhadap 21 Paslon kepala daerah saat ini tidak akan terlalu berkorelasi dengan kondisi ketika dia benar-benar terpilih nanti. Namun Djumadi tak ingin menyebut KPU mengade-ade alias cari-cari kelemahan Paslon. “Uji psikologis itu kan cerminan soal kesiapan orang memimpin, makanya itu uji psikologi mengukur emosi, pengendalian diri, kemampuan bekerjasama. Intinya ya kematangan pribadi. Bagaimana misalnya ketika dia dihadapkan pada suatu kondisi yang kritis, sudah matang tidak? Di situ ujiannya,” tutur Jumadi kepada Rakyat Kalbar. Namun demikian, ia melanjutkan, bisa dimaklumi kesiapan mental menghadapi uji psikologis untuk menjadi kepala daerah tentu berbeda dengan fit and proper test menjadi kepala dinas. Banyak tekanantekanan, baik dari dalam maupun luar, yang dihadapi untuk lulus menjadi kepala daerah. “Tekanan-tekanan itu ada. Karena itu diukur kemampuan leadership (kepemimpinan)-nya,” katanya. Soal pengulangan uji psikologi terhadap semua calon, Jumadi berseloroh, “Bisa jadi dari aspek psikologis memang tidak layak barang kali, hehe..Tapi kita lihatlah, inikan bukan menjadi ukuran utama. Tapi salah satu aspek saja yang dinilai”.

Ia mengingatkan, IDI harus terbuka. Apakah benar hanya faktor kelelahan atau memang para Paslon tersebut mempunyai masalah kejiwaan. “Memang ada etika yang harus dijaga oleh IDI. Tapi, tidak dengan menghilangkan transparansi dan akuntabilitas, jangan ditutup-tutupi,” tegas Jumadi. Dia mengingatkan, yang dipertaruhkan dalam tahapan Pemilu adalah nasib rakyat.”Jangan IDI bermain. IDI tidak boleh bermain pada wilayah pertimbangan politik. IDI harus bermain pada wilayah profesi dia. Buka-bukaan saja, kalau menurut IDI tidak layak, silakan rekomendasikan ke KPU. Nanti wewenang KPU yang mengumumkan,” papar Jumadi seraya mengingatkan asal jangan menyalahi sumpah dokter. Dan dia mengaku sangat tidak setuju uji psikologi dianggap enteng atau bahkan cuma dijadikan formalitas belaka. “Jangan sampai, misalnya, orang tidak layak tapi dilayak-layakkan hanya untuk mengejar target Pilkada serentak. Itu tidak betul. Dalam arti, kalau ini tidak diloloskan, dapat mengganggu Pilkada serentak. Itu tidak betul,” wanti Jumadi. “Dan, saya melihat harus ada keberanian dari IDI, untuk menyatakan bahwa 21 orang ini posisinya rendah, sehingga harus dites ulang. Bagaimana dengan aturannya sendiri? Apakah memang membolehkan dites sampai dua kali?” tutup Jumadi. Kemarin, rekomendasi dari IDI Kalbar, terkait hasil tes kesehatan semua Paslon peserta Pilkada serentak 2015, tersebut telah diserahkan kepada tujuh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dengan disaksikan sejumlah Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di kantor KPU Kalbar. Ketua IDI Kalbar,dr. Berli Hamdani, selanjutnya menyatakan, KPU dapat menjadikan rekomendasi pihaknya sebagai pedoman untuk menggugurkan Paslon. “Apabila ada calon mengalami gangguan kejiwaan atau sakit jiwa, di mana penyakit jiwa itu dianggap akan mengganggu pelaksanaan

kerja sebagai kepala daerah,” terang dia. Sedangkan untuk pemeriksaan jasmani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso Pontianak, Berli menyatakan 42 orang yang mengikuti tes tersebut boleh dikatakan dalam keadaan sehat. “Tes ini sifatnya komprehensif, jadi saling melengkapi antara kesehatan jiwa dan jasmani,” tukasnya. Indikator penyakit yang dapat memberatkan, Berli menambahkan, kalau sifatnya mengancam nyawa atau menimbulkan cacat tetap sehingga Paslon tidak bisa berfungsi secara sosial atau tidak bisa mengurus diri sendiri. “Jangankan mengurus orang lain, mengurus diri saja tidak bias, misalnya penyakit stroke, lumpuh, kemudian tidak dapat merawat dirinya. Itu sudah termasuk kriteria (yang menggugurkan Paslon,red),” tutupnya. Tak Ada (Lagi) Tes Ulang Sementara, Ketua KPU Kalbar, Umi Rifdiyawaty menyatakan, pihaknya hanya memfasilitasi KPUD kabupaten dalam penyerahan rekomendasi dari IDI tersebut. Hasil yang diserahkan IDI kepada 7 KPU kabupaten bersifat final, tidak ada pemeriksaan pembanding. Umi menjelaskan, pihaknya sendiri tidak mengetahui rekomendasi tersebut. Nantinya, KPU kabupaten yang akan membuka berkas pemeriksaan kesehatan itu. “Artinya, kita tidak pada posisi berandai-andai. kita tidak tahu hasilnya. KPU kabupaten yang akan memplenokan dan nantinya menjadi satu kesatuan untuk pemenuhan syarat dari calon,” terangnya. Bagaimana kalau ada yang tidak memenuhi rekomendasi IDI atau tak lulus tes tersebut? “Ada waktu tiga hari dari partai pengusung untuk mengganti apabila calon tidak memenuhi syarat dan tidak ada (lagi) tes ulang,” pungkas Umi.

Laporan: Isfiansyah dan Fikri Akbar Editor: Mohamad iQbaL

Kamboja Ancam Polisikan Adang “Kita sudah melakukan upaya hukum dan sudah melengkapi laporan, bahkan sudah disampaikan ke Banwaslu Provinsi Kalbar,” ungkapnya tadi malam. Upaya hukum juga akan dilakukan DPP Partai Golkar Munas Jakarta dan Bali, melalui tim penasihat hukum Kubu Agung maupun ARB. Mengenai tudingan yang ditujukan kepada pasangan Henrikus-Gusti Kamboja, sebagaimana ucapkan Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar kubu ARB, Adang Gunawan SE, bahwa telah dicuri dokumen dan memalsukan persetujuan DPP, juga akan diseret ke ranah hukum. Kamboja akan melaporkan Adang Gunawan kepada pihak berwajib (polisi). “Adanya tuduhan bahwa kami mencuri dan memalsukan dokumen yang disampaikan saudara Adang Gunawan, yang merupakan Sekretaris DPD Partai Golkar Kubu ARB, maka kami minta saudara Adang Gunawan mengklarifikasinya. Karena ini berdampak pada nama baik saya maupun Pak Henrikus,” tegas Kamboja. Apabila tidak ada klarifikasi atau respon, Kamboja akan melaporkannya kepada pihak berwajib, dengan tuduhan pencemaran nama baik. Dikatakan Kamboja, saat ini pihaknya sedang melakukan inventarisasi terhadap akun media sosial, khususnya facebook yang sifatnya tendensius. “Kami juga akan laporkan hal ini, karena adanya sejumlah akun media sosial yang membuat pernyataan dengan melakukan pelanggaran undang-undang Teknologi Informasi (IT),” tegasnya. Dikonfirmasi, Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar kubu ARB, Adang Gunawan tidak mempermasalahkan laporan Gusti Kamboja. “Silakan saja dilaporkan, kita tidak bisa melarag orang kan. Justru akan terbongkar, sehingga kita akan tahu kenapa dokumen itu bisa ada dan sampai di sana (di tangan Henrikus-Kamboja),” tegas Adang Gunawang. Adang menjelaskan, dirinya tidak menuduh, melainkan mengindikasikan saja. “Saya hanya bilang terindikasi dipalsukan atau dicuri dari sana (DPP). Karena jelas, jika dari Kubu ARB, itu urusannya ada dengan saya. Saya mengambil berkas

dukungan kepala daerah di tujuh kabupaten pada Pilkada serentak di Kalbar ini. Tapi nyatanya secara tiba-tiba hanya enam dokumen saja. Saya tidak pernah menuduh. Mungkin ada juga kerjasama dengan oknum dari kubu ARB. Eh tahutahunya ada di Ketapang. Saya ditelepon untuk mencari solusi. Saya bilang tidak bisa. Harusnya dokumen itu ada dengan saya,” tegas Adang. “Mana bisa barang (dokumen dukungan) sampai di sana (Ketapang). Masak ada hantu, sehingga bisa sampai di sana. Pasti ada orang yang membawanya. Pertanyaannya, kenapa ada di saudara Kamboja,” jelas Adang. Belum Terima Gugatan Belum terlihat keseriusan pasangan Drs Henrikus MSi-Ir H Gusti Kamboja MH untuk menggugat KPU Ketapang ke PTUN. Hingga saat ini KPU belum menerima gugatan pasangan calon kepala daerah yang ditolak karena persoalan partai politik (Parpol) pengusung itu. Ketua KPU Ketapang, Ronny Irawan mengaku belum menerima gugatan secara resmi, baik dari pasangan calon maupun Panwaslu Ketapang. “Yang jelas dari Panwaslu belum ada menyampaikan ke kami. Apakah secara resmi pengaduan sudah masuk atau dalam proses, sudah berjalan atau belum hal tersebut, belum diketahui, karena komunikasi Panwaslu belum menginformasikan,” ungkap Roni ditemui di KPU Kalbar, Minggu (2/8). Kalaupun ada perkembangan wacana adanya gugatan atau laporan, terkait penolakan pendaftaran Henrikus-Kamboja, sebagaimana diberitakan di media cetak, Roni menyarankan langsung konfirmasi kepada pasangan calon yang ditolak pendaftarannya tersebut. Dikatakannya juga, KPU Ketapang tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi gugatan Henrikus-Kamboja, sejauh ini materi gugatan ataupun posisi KPU, apakah dilaporkan atau digugat, juga belum diketahui. “Jadi kami tidak mau berandai-andai, karena sejauh ini belum adanya gugatan. Jadi kami juga belum ada persiapan khusus

untuk menghadapi hal tersebut,” papar Roni. Menurutnya, adanya penolakan calon tersebut, sebenarnya sudah melalui proses sosialisasi, bahkan koordinasi dilakukan berkali-kali untuk mengkomunikasikan peraturan tentang persyaratan pencalonan. “Tentu saja kita beranggapan itu dipahami, bahwa adanya peraturan yang telah mengatur mengenai persyaratan pencalonan,” jelasnya. Kondisi internal di partai politik, tentunya hal tersebut menjadi dinamika di internal partai. Namun tetap saja harus tunduk pada aturan terkait pencalonan. Posisi KPU tidak bisa keluar dari aturan yang mengatur proses pendaftaran calon, khususnya daerah yang ada Parpol dengan kepengurusan ganda. Apabila ini terjadi, maka pengusungan pasangan calon harus ditandatangani dua kepengurusan yang sah. “Kami patokan pada SK yang diterima dari KPU pusat. Yang mana SK tersebut juga telah disampaikan ke DPP partai. Untuk itulah kami berpatokan pada aturan atau SK yang telah dikeluarkan tersebut,” ujarnya. Kalau ada kondisi faktual dalam persoalan pasangan calon yang ditolak, tidak ditandatangi ketua dan sekretaris, tentunya ada klarifikasi secara lisan dan tertulis saat pendaftaran. “Jadi proses klarifikasi tidak bisa dilakukan secara maksimal pada aspek bukti yang menjadi dasar kami untuk mengakui legalitas. Untuk itu kami mengambil keputusan melakukan penolakan sesuai dengan aturan,” jelas Roni. Ketua KPU Kalbar, Umi Rifdyawaty mengatakan, berdasarkan informasi dari KPU Ketapang, adanya upaya hukum atau gugatan dari pasangan calon yang ditolak pendaftarannya, juga dia terima berkasnya. Namun tetap dihormati, langkah pasangan calon yang melakukan gugatan atau upaya hukum. “Artinya, upaya hukum tentu harus kita homati. Karena memang diakui, mereka melakukan upaya hokum dan harus kita dijawab,” ungkap Umi. Laporan: Isfiansyah dan Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

Gubuk Derita Nek Usu di Tengah Kota Hidup dari belas kasihan keponakan, manalah mampu memperbaiki rumah. Dia sudah tak kuat lagi bekerja menafkahi diri. Keseharian, dia hanya berdiam diri di rumah menunggu keponakannya memberikan makanan atau uang seadanya. “Jangankan untuk membetulkan rumah, untuk makan saja saya tidak ada. Saya sudah tidak bekerja. Saya sakit-sakitan,” tuturnya kepada Rakyat Kalbar yang mengunjunginya, Minggu (2/8). Dulu memang ada bantuan bantuan dari Pemkot Pontianak. Tapi bukan dalam bentuk bedah rumah yang diberikan kepada penduduk tak mampu. Rojinah hanya kebagian papan semperan yang biasa buat mal ngecor beton. Papan afkir itupun hanya buat menambal dinding depan rumahnya. “Tidak ada lain, hanya bagian depan saja. Di dalam tidak ada, lihat saja dapur saya, kiri kanan rumah saya,” ucapnya polos. Celakanya, nenek duafa ini malah tidak didaftarkan sebagai orang miskin sehingga tidak lagi menerima jatah beras miskin (Raskin). “Tidak ada jatah Raskin lagi. Sekarang menunggu keponakan saya saja datang memberi beras, untuk saya masak,” kata nenek yang disapa Nek Usu itu, “Dulu saya bekerja, sudah tidak mampu lagi bekerja.” Untuk hidup sehari-hari Nek Usu sudah merasa bersyukur bila ada nasi saja. “Ada nasih saja saya bersyukur. Pakai kecap saja tidak apa kalau ada. Kalau ada uang

pemberian keponkan, barulah saya beli seekor ikan untuk makan. Karena saya harus beli minyak tanah lagi untuk kompor, dan lain-lainnya. Jadi benar-benar harus hemat,” katanya. Yang menyedihkan bila hujan turun. Angin yang bertiup menggoyang rumahnya, dn menelisik di antara lobang-lobang di celah papan semper. Tempias masuk dari bawah atap. Saat cuaca buruk Nek Usu Rojinah beralih ke dapur agar rasa takutnya berkurang. Selain rumah tak layak huni, WC pun tiada. Kakusnya tanpa septic tank melainkan WC cemplung yang teronggok di tanah. “ Tidak ada tempat penampungannya, langsung saja ke tanah,” ujarnya. Rojinah pernah mengajukan permohonan bantuan WC standar. Segala syarat sudah dilengkapi yakni fotocopy KTP, KK maupun surat rumah. “Sudah saya berikan kepada Ketua RT. Dan beliau sudah menyampaikan kepada Lurah. Tapi sampai sekarang ini belum ada bantuan dari Pemerintah,” katanya. Kalau WC saja tak memenuhi syarat kesehatan, tentu saja kamar mandi tak punya. Untuk mandi terpaksa ke parit dekat rumahnya yang lumayan bersih menurut standar kampung. “Mau mandi kemana lagi karena tidak ada kamar mandi,” jawabnya. Bagaimana kebutuhan air bersih? Jangan cerita lagi, kolam atau fasilitas PDAM jauh panggang dari api. Dua tempayan di luar

dan satu tong di dapur menjadi persediaan air hujan buat minum dan masak. “Kalau hujan ya ambil di tempayan, kalau kemarau mau tak mau ambil di parit. Ambilnya sedikit-sedikit pakai bekas kaleng cat, lalu tuangkan ke ember besar. Kalau langsung pakai ember mana mampu mengangkat air,” tutur Rojinah. Nek Usu masih berharap Pemkot punya belas kasihan, terutama katanya Wali Kota Sutarmidji yang waktu Pemilu dipilihnya. “Berharap lah same pemerintah kite. Saye benar-benar butuh bantuan, kalau bukan pemerintah mengharapkan siape agik,” ujarnya memelas. Kondisi Rojinah dibenarkan tetangganya, Barlian Pasore, yang memprihatinkan hidupnya. “Ada bantuan dari pemerintah, tapi hanya bagian depan saja. Itu pun hanya diberikan papan mal atau papan simperan,” kata Barlian, “Kalau tidak salah Nek Su udah ajukan minta bantuan untuk WC-nya, tapi tidak muncul juga.” Barlian juga berharap orang renta duafa seperti Rojinah patut diberikan bantuan dan santunan dari pemerintah. “Kita berharap pemerintah memberikan bantuan kepada Nek Su, karena memang butuh bantuan. Hidup sendiri di usia 69 tahun, tidak memiliki apa-apa dan tinggal di rumah yang kondisinya seperti itu. kita berharap Walikota segera menindak lanjutinya,” tambah Barlian trenyuh akan nasib Rojinah yang renta itu.*

7

Jalur Siluman Diduga Selimuti terendah 2.76. SMAN 3, total terdaftar sebanyak 310 siswa dan nilai terendah 30.5. SMAN 4, total terdaftar sebanyak 306 siswa dan dan nilai terendah 28.5. SMAN 7, total terdaftar 252 siswa dan nilai terendah 28.85. SMAN 8, total terdaftar 216 siswa dan terendah adalah 27.3. Informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar, disetiap sekolah, masing-masing siswa ditetapkan bayaran berbeda untuk pembelian baju seragam sekolah. Satu siswa masuk jalur resmi, dipatok Rp850 ribu untuk pembelian seragam. Sedangkan jalur siluman (permainan oknum), pihak sekolah juga mematok biaya dengan nominal berbeda. Kepada orangtua siswa yang masuk jalur belakang atau siluman, hampir ratarata kepala sekolah tingkat SMA menyatakan, siswa tersebut harus ada atau rekomendasi oknum Dinas Pendidikan Kota Pontianak. Menyikapi isu yang berkembang di Kota Pontianak ini, Iskandar, Sekretaris DPD Ormas Patriot Nasinonal (Patron) membenarkan adanya indikasi permainan dari oknum di Dinas Pendidikan dan pihak SMA di Kota Pontianak. Mereka bermain di belakang, dengan mendapatkan imbalan memperjualbelikan kuota yang diterapkan Walikota Pontianak. “Permainan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Pontianak serta oknum kepala sekolah, melakukan Pungli (pungutan liar) dan sudah kami dapatkan datanya. Tinggal dibuktikan di lapangan,” ujar Iskandar, Minggu (2/8) kepada sejumlah wartawan. Dijelaskannya, penerimaan siswa SMA jalur siluman tahun 2015 ini, dilakukan secara rapi. Jalur siluman atau titipan sengaja

dilakukan untuk menutupi kuota penerimaan siswa di setiap sekolah. “Hal ini dapat diketahui dari jumlah lokal yang dipergunakan dalam belajar mengajar. Pihak sekolah, dalam hal penambahan kuota lewat jalur siluman atau titipan, rata-rata mereka menerima sekitar 32 siswa,” bebernya. “Dari 32 siswa tersebut, satu siswa harus membayar Rp3 sampai Rp5 juta. Alasan yang diberikan pihak sekolah bermacam-macam. Setiap siswa dibebankan uang membeli AC duduk, proyektor, lapangan olahraga serta sumbangan yang nominalnya juga berbeda,” ungkap Iskandar. Mengenai hal tersebut kata Iskandar, ada beberapa orangtua siswa yang siap memberikan kesaksian tentang jalur siluman tersebut. “Dalam waktu dekat, kita dan orangtua akan menemui anggota Dewan di Komisi D untuk melaporkan hal tersebut, serta meminta mereka agar melakukan Sidak (inspeksi mendadak), untuk menindaklanjuti data yang telah kami peroleh,” tegas Iskandar. Bahkan Iskandar meminta DPRD Kota Pontianak untuk membuat Pansus (panitia khusus) menyikapi permasalahan tersebut. “Bila perlu dibuat Pansus, dan kalau hal ini tidak ditanggapi oleh Dewan Kota Pontianak, kami akan lapor ke aparat penegak hukum, agar masalah ini diusut tuntas,” katanya. Ditambahkan Iskandar, tahun 2015 ini, pihak sekolah menarik dana dari orangtua siswa yang masuk lewat jalur siluman maupun titipan dari oknum tertentu, tidak menggunakan kuitansi. “Pengakuan dari beberapa orangtua siswa, mereka tidak mendapatkan kuitansi sebagai bukti telah membayar. Pembayaran tersebut, hanya

dicatat oleh oknum yang bertugas menerima pendaftaran,” papar dia. Selain itu, Iskandar juga mengatakan, adanya siswa di luar Kota Pontianak yang mendaftar melalui jalur reguler. Sedangkan siswa berasal dari Kota Pontianak mendaftar melalui jalur luar kota. “Kuota dari luar kota dipakai calon pelajar di Kota Pontianak dan kuota Pontianak dipakai calon pelajar dari luar kota. Anehkan,” ujarnya bingung. Menanggapi temuan yang disampaikan Iskandar, ditanggapi Ketua Fraksi Bintang Hati Nurani Rakyat yang juga merupakan anggota Komisi D DPRD Kota Pontianak, Damri SH. Pada intinya DPRD terbuka. Sebagai anggota Dewan yang membidangi pendidikan, Damri sangat mengapresiasi temuan Ormas Patron. “Memang sudah seharusnya Dinas Pendidikan Kota Pontianak maupun Kepala Sekolah SMA transparan dalam hal penerimaan siswa,” ujarnya. Tak mau main-main, anggota Komisi D DPRD Kota Pontianak ini meminta kepolisian melakukan penyelidikan dan proses hukum, jika memang terbukti ada pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Pontianak melakukan praktik memperjualbelikan penerimaan siswa baru. “Kami juga ingin tahu, siapa aktor di belakang ini yang memperjualbelikan proses/mekanisme penerimaan siswa yang terjadi setiap tahunnya. Karena Pungli adalah pintu masuk bagi koruptor. Kami juga akan turun ke lapangan, dan menyidak sekolah yang terindikasi telah melakukan jual beli penerimaan siswa,” tegas Damri.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

JKN Haram? Pengharaman terhadap program yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan itu, terutama berkaitan dengan akad antar para pihak tidak sesuai prinsip syariah, karena mengandung unsur gharar, maisir dan riba. Fatwa haramnya JKN itu dihasilkan melalui Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia V Tahun 2015, Komisi B2 Masail Fighiyyah Mu’ashirah (Masalah Fikih Kontemporer) tentang panduan JKN dan BPJS Kesehatan. Tetapi belakangan diketahui, kalau fatwa MUI tersebut tidak menyebutkan secara gamblang bahwa JKN itu haram. Tetapi BPJS Kesehatan dinilai tidak sesuai prinsip syariah, karena mengandung unsur gharar, maisir dan riba. Lantaran alasan tersebut, sama saja dikategorikan haram. MUI menilai, secara teknis konsep JKN yang dikelola BPJS Kesehatan itu bertentangan dengan syar’i. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran iuran untuk pekerja penerima upah, maka dikenakan denda administratif 2 persen per bulan dari total iuran yang tertunggak paling banyak untuk waktu tiga bulan. Denda tersebut dibayarkan bersamaan dengan total iuran yang tertunggak oleh pemberi kerja. Sementara keterlambatan pembayaran untuk peserta bukan penerima upah dan bukan pekerja dikenakan denda 2 persen per bulan dari total iuran yang tertunggak paling banyak untuk waktu enam bulan yang dibayarkan bersamaan dengan total iuran yang tertunggak. Fatwa MUI memang menjadi perdebatan di tanah air. Termasuk di antara para alim ulama sekalipun. Namun yang pasti, fatwa dan rekomendasi MUI tidak bisa dianggap sepele.

Fatwa tersebut akan sangat berdampak luas bagi kehidupan spritual umat muslim. Ini tidak lain karena adanya unsur-unsur yang dianggap haram (gharar, maisir dan riba) dalam pengelolaan atau penyelenggaraan JKN. Sementara kita tahu bahwa haram berimplikasi dengan dosa. Sudahlah kita harus mengeluarkan uang setiap bulannya ketika menjadi peserta JKN, malah dosa pula yang kita peroleh. Tentu umat Islam tidak mau itu terjadi. Tujuan program JKN itu tentu baik, karena sifat gotong royong. Ketika dalam kondisi sakit, dengan menjadi peserta JKN, beban kita diharapkan menjadi ringan. Sebab, biaya pengobatan dan perawatan akan ditanggung BPJS Kesehatan. Ini tentunya sangat membantu kita ketika sakit. Terlepas dari fatwa MUI, penyelenggaraan JKN memang banyak dipertanyakan. Tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan repot dan berbelit-belitnya berurusan dengan BPJS Kesehatan. Sehingga banyak yang enggan menjadi peserta JKN. Tidak seperti asuransi konvensional, kita tidak bisa sendirian saja menjadi peserta JKN. Namun, seluruh anggota keluarga kita harus didaftarkan pula. Bila tidak, maka BPJS Kesehatan dipastikan tidak akan memrosesnya. Itu sudah menjadi ketentuan atau syarat ketika ingin menjadi peserta JKN. Termasuk ibu yang sedang mengandung pun mesti mendaftarkan calon anaknya menjadi peserta JKN k BPJS Kesehatan. Sehingga ketika jabang bayi lahir, langsung bisa ditanggung BPJS Kesehatan. Bila tidak, jangan harap anak yang baru lahir ditanggung BPJS Kesehatan bila sakit. Pasalnya, BPJS Kesehatan hanya akan melayani peserta yang telah terdaftar. Keluhan lain yang kerap

dipersoalkan, yaitu masih banyaknya peserta JKN yang tidak ditanggung ketika berobat. BPJS Kesehatan hanya menanggung obat-obatan yang terdaftar dalam Formularium Nasional (Fornas) atau katalog. Di luar itu, pasien mesti membayar. Celakanya, rumah sakit yang menjadi mitra BPJS Kesehatan kebanyakan tidak lengkap obat-obatannya. Karena rumah sakti tidak memiliki obat setiap penyakit. Akhirnya mau tidak mau pasien beli obat di luar atau apotek. Bukankah dengan menjadi peserta JKN, masyarakat berharap perawatan dan obatobatan gratis? Tetapi mengapa masih ada yang harus bayar? Inilah yang membuat masyarakat merasa berat menjadi peserta JKN. Keluhan lainnya, yaitu Kartu JKN tidak bisa digunakan di semua tempat di republik ini. Ketika kita berada di daerah mendaftar JKN di daerah A, jangan harap bisa langsung menggunakan JKN di daerah B, walaupun di Puskemas. Terlebih dahulu kita mesti melapor ke BPJS Kesehatan di daerah B, agar kita bisa memperoleh layanan kesehatan di daerah B. Bayangkan repotnya bila kita kerap berpindah-pindah daerah, apakah karena tugas pekerjaan atau sebagainya. Keluhan-keluhan ini hanya sedikit dari sekitar banyak persoalan terkait JKN. Fatwa dan rekomendasi MUI sebenarnya dapat menjadi pintu masuk untuk memperbaiki pengelolaan atau penyelenggaraan JKN. Selama ini nyatanya dan mesti diakui memang ada yang harus diperbaiki dalam pengelolaan JKN. Olehkarenanya, ini harus menjadi perhatian pemerintah dan BPJS Kesehatan, agar penyelenggaraan JKN ke depan semakin baik. (Arman Hairiadi)

Tak Lagi Urus Umat Dia menekankan, seharusnya ulama mengurusi bagaimana menyelamatkan bangsa dan negara, sebagai salah satu tugas utamanya. “Mereka itu kita doakan semoga Allah mengutuki mereka. Kalau mereka tidak kembali kepada Allah dan Rasul untuk menyelamatkan bangsa dan negara,” ujar Kiai Wahab. Kemudian, setiap muslim adalah saudaranya bagi

m u s l i m l a i n n y a. B e g i t u pun setiap mukmin adalah saudara mukmin yang lain. Karena itu, Kiai Wahab berharap tidak ada sengketa antar kalangan NU sendiri, dalam upaya mencari pemimpin kali ini. Dia juga mengingatkan semua pihak jangan menyeleweng dari mekanisme pemilihan Rais Aam yang telah diatur, hanya karena ingin mengakomodir kepentingan

pribadi dan golongan. “Ini salah, tidak benar,” tegasnya.

Re-editing: Hamka Saptono

KEHILANGAN STNK SEPMOT NOMOR Noka : MHJBKII8FK216123 Nosin : JBK1E-1215589 A/N: PETRUS STNK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.


Rakyat Kalbar Senin, 3 Agustus 2015

8

PEDALAMAN, PERBATASAN DAN PESISIR MAJU

SIAP MENANG SEMAKIN MANTAP MENUJU KURSI F1

Fransiskus Diaan, Andi Aswad, dan Cornelis mengucapkan salam PDI Perjuangan secara bersama-sama ..... Merdekaaa!!!!!

Ribuan masa memadati Lapangan Sepak bola Gelora Uncak Kapuas, hadir dalam acara deklarasi pasangan Fransiskus Diaan, SH dan Andi Aswad, SH sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu priode 2015 ‒ 2020 yang di usung oleh 3 partai politik, meliputi PDI Perjuangan, Demokrat, dan Hanura, Pada Tanggal 27 juli 2015.

L

Fransiskus Diaan memberi ucapan salam PDI Perjuangan ..... Merdekaaa!!!!!

Cornelis menyerahkan surat mandat PDI Perjuangan dalam Rakercabsus PDI Perjuangan Kapuas Hulu.

ANGKAH Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu periode 2015-2020, Fransiskus Diaan, SH - Andi Aswad, SH semakin mantap menuju kursi F1 di Pilkada Kapuas Hulu 2015. Buktinya, dukungan kepada pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Partai Demokrat dan Partai Hanura ini tak terbendung. Saat deklarasi pada 27 Juli lalu, massa menyemut di Lapangan Sepak Bola Gelora Uncak Kapuas. Bahkan, pada setiap kegiatan yang dihadiri pasangan muda, energik dan revolusioner ini, masyarakat Kapuas Hulu begitu antusias hadir. Ini juga menunjukkan bahwa masyarakat paling timur Kalbar ini membutuhkan pemimpin yang mampu membawa Kapuas Hulu ke arah percepatan pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan yang tidak hanya diarahkan pada daerah perkotaan saja, tapi juga daerah pedalaman, perbatasan dan pesisir. Sadar dan peka terhadap keinginan masyarakat Kapuas Hulu itulah yang mendorong Sis, sapaan akrab Fransiskus Diaan yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar ini maju mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Kapuas Hulu bersama kader Partai Demokrat, Andi Aswad. Pasangan inilah yang akan membawa Kapuas Hulu pada persatuan dan demokrasi seutuhnya untuk masyarakat Kapuas Hulu. Berjuang untuk Kapuas Hulu yang sebenarnya demi Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang Sejahtera, Sehat, Cerdas, Aman, Beriman, dan Berbudaya.

Ketua DPD PDI Perjuangan, Drs. Cornelis, MH bersama Fransiskus Diaan di hadapan ribuan massa dalam deklarasi pasangan calon bupati dan wakil bupati Kapuas Hulu, periode 2015 ‒ 2020, di Lapangan Sepakbola Gelora Uncak Kapuas.

Narasi: Julianus Ratno Photo: Tim Pemenangan SIAP Menang

Penyerahan berkas pendaftaran, pasangan Fransiskus Diaan dan Andi Aswad, kepada Ketua KPU Kapuas Hulu.

Fransiskus Diaan dan Andi Aswad berserta partai pendu- Karolin Margret Natasa memberi pengarahan kepada massa yang hadir dalam Tarian multi etnis mengambarkan kemajemukan Datang ke kantor KPU Kapuas Hulu berserta kung foto bersama Ketua KPU Kapuas Hulu. deklarasi di Lapangan Sepak bola Gelora Uncak Kapuas. masyarakat Kapuas Hulu. rombongan melakukan pendaftaran.

Fransiskus Dian dan Andi Aswad berserta istri tercinta sebelum berangkat menuju lapangan sepak bola Gelora Uncak Kapuas dalam deklarasi.

Fransiskus Diaan melambaikan tangan untuk menyapa masyarakat Kapuas Hulu.

Di depan ribuan massa, Cornelis memperkenalkan Fransiskus Diaan dan Andi Aswad, pasangan yang akan maju dalam Pilkada Kapuas Hulu.


Rakyat Kalbar Senin, 3 Agustus 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Ngebut, Tewas Tabrak Tiang Listrik Sintang-RK. Ricky Wahyudi, 27, tewas mengenaskan. Kendaraan yang dikendarainya menabrak tiang listrik di Jalan Lintas Melawi, tepatnya depan Masjid Al-Amin Sintang, Minggu (2/8) sekitar pukul 01.00. Warga Kapuas Kiri Hilir, Kecamatan Sintang itu mengedarai Kijang Pikap KB 8472 E ditemani Heni Simanjuntak, dari arah Simpang Lima menuju jembatan tol Melawi dengan kecepatan tinggi. Ricky menyalip sepeda motor. Namun mobil yang dikendarainya Halaman 15

RINGSEK. Kijang Pikap KB 8472 E rusak parah, sedangkan sopirnya, Ricky Wahyudi tewas mengenaskan, setelah menabrak tiang listrik Pilihan Tepat di Jalan Lintas Melawi, Sintang, Minggu (2/8) sekitar pukul 01.00. ACHMAD MUNANDAR-RK

Entertainment

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

Pura-pura Tukar Uang Gondol Rp100 Juta Sanggau-RK. Nasib nahas dialami Lie Sian, 41, warga Jalan RE. Martadinata, Kelurahan Tanjung Kapuas, tepatnya arah Simpang Sompu, Jumat (31/7) lalu. Halaman 15 Toko 333 Mas yang menjual bahan bangunan dan mini market yang menjadi sasaran pencurian tiga orang tak dikenal. IST

Tertibkan Pengendara Nakal di Ayani II

Ubah Kultur ‘Kampong Sorang’ Pontianak-RK. Sepanjang Jalan Ahmad Yani II yang kini disebut Jalan Soekarno Hatta, Kubu Raya, terkenal paling banyak pelanggaran lalu lintasnya. Mulai dari melawan arah, tidak menggunakan helm hingga tidak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi). Pelanggaran ini dilakukan warga setempat, yang dipikir ‘Kampong Sorang’. Halaman 15


Sambas Terigas 10 Warung Kopi IPM Hadapi MEA, Ubah Karakter Birokrasi Rakyat Kalbar

Senin, 3 Agustus 2015

SAMBAS

PKBI Kehilangan Relawan Handal

Marlina Erzaliana. M Ridho

Sambas. Almarhum Marlina Erzaliana binti Bujang Jawai telah menghembuskan napas terakhir, Sabtu (1/8) pukul 21.00 di RSUD Sambas. Keluarga besar Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Kabupaten Sambas merasa kehilangan sosok ibu, dan tauladan bagi penggiat di dunia pendidikan, kesehatan, dan olahraga. Sebelum menghadap Sang Khalik, Marlina terbilang aktif sebagai relawan PKBI Kabupaten Sambas, bahkan masih tercatat sebagai Ketua 1 PKBI Cabang Sambas periode 2013-2015. Perempuan kelahiran Sambas 10 Desember 1946 sudah aktif menjadi relawan PKBI Cabang Sambas sejak ibukota Kabupaten Sambas masih di Kota Singkawang hingga wafat di usia 68 tahun. Almarhum yang berdomisili di Jalan Pendidikan Nomor 294 RT 009/Rw 004 Desa Tumuk Manggis, Kecamatan Sambas merupakan pensiunan guru SMAN 1 Sambas tahun 2008. “Almarhumah sosok tauladan bagi kami. Almarhumah juga merupakan penggiat keluarga berencana yang mudah

bergaul, dan dikenal sosok inspriratif, tegas meskipun tak lagi muda,” kata Ketua Umum PKBI Cabang Sambas, Drs H Jamiat Akadol MSi MH kepada wartawan, Minggu (2/8). Sekda Sambas menegaskan, hingga akhir hayatnya, almarhumah terus berkarya dengan melakukan terobosan penting meningkatkan kesehatan warga Lanjut Usia (Lansia). “Almarhum bahkan menjadi pelopor dan penggagas terbentuknya kelompok PKBI Lansia. Tujuannya, agar para lansia tetap menerapkan pola hidup sehat,” jelas Jamiat. Tak hanya itu, kata Jamiat, dimasa hidupnya almarhum menorehkan prestasi luar biasa di bidang olahraga yang mengharumkan nama Kabupaten Sambas. “Almarhum menjadi atlet veteran berprestasi tingkat nasional hingga ASEAN, padahal usia tak lagi muda. Ini patut dicontoh, bahwa usia bukan penghalang untuk berprestasi. Semoga ke depan akan muncul Marlina, Marlina lain yang gigih dan pekerja keras, serta tulus dalam bidang kesehatan, pendidikan dan olahraga,” jelasnya. Informasi yang diperoleh Rakyat Kalbar, Marlina sempat aktif sebagai Ketua Kades Posyandu Lansia Desa Tumuk Manggis Kecamatan Sambas, pengurus PKK Kabupaten Sambas tahun 2010, pengurus BKMT Kabupaten Sambas tahun 2015, pengurus GOW Kabupaten Sambas 2010, Organisasi Lansia Kabupaten Sambas, Himpunan Wanita Karya (HWK) tahun 2015, dan Atlet Veteran Berprestasi tahun 2013. (edo)

Cornelis: Jangan Jadi Penonton di Negeri Sendiri Sambas. Indonesia tidak boleh kalah dari negara Asean lain dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tidak hanya pelaku usaha, tapi Sumber Daya Manusia (SDM) birokrasi juga harus disiapkan. Karakter abdi negara harus melayani, bukan minta dilayani. Semangat tersebut sejalan dengan tema Seminar International Reuni Akbar Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK), yaitu ‘Tantangan dan Peluang Bagi Negara-negara Kepulauan Borneo Dalam Menghadapi MEA yang Mulai Diberlakukan Tanggal 31 Desember 2015.’ “Menghadapi persaingan MEA, birokrat sudah harus siap, dan mampu melahirkan SDM berkualitas, handal, terampil, dan cerdas menghadapi MEA. Sehingga kita tidak menjadi penonton di negeri sendiri saat MEA dimu-

lai,” ingat Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH saat membuka kegiatan Reuni Akbar IKAPTK, Minggu (2/8. Sebagai warga negara yang bermukim di wilayah perbatasan antara negara, Cornelis juga mengingatkan, seluruh elemen masyarakat Sambas harus mampu bersaing dan menyesuaikan diri. “Birokrat harus mampu memperkuat karakter birokrasi Indonesia di dunia internasional, termasuk pengurus IKAPTK yang merupakan alumni Sekolah Ilmu Pemerintahan. Sehingga dimulainya MEA tidak berpengaruh buruk bagi masyarakat,” imbaunya. Di tempat yang sama, Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH mengatakan, MEA 2015 menjadi tantangan bersama. “Mau tidak mau kita harus siap. Birokrasi di Kalbar mesti biasa melayani, karena birokrat merupakan pelayan masyarakat.

Gubernur Kalbar Cornelis melantik pengurus IKAPTK Kabupaten Sambas. M R

Jangan justru minta dilayani,” tegasnya. Bupati menambahkan, pelayanan publik yang cepat dan dinamis, serta responsif merupakan tuntutan dalam menghadapi MEA. “Sebagai aparatur pemerintahan, Pamong Praja harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, karena MEA menekankan peningkatan pelayanan di berbagai bidang, dan ini harus dimulai dari sekarang,” ingatnya. Terpisah, Sekda Sambas, Drs H Jamiat Akadol MSi MH men-

egaskan, Reuni Akbar IKAPTK merupakan kegiatan silaturahmi antar alumni. Tujuannya, bersama-sama membahas kemajuan Kalbar dalam menghadapi MEA 2015. “Kita juga mengadakan seminar internasional dengan menghadirkan pembicara dari negara Malaysia, Brunei Darusalam dan Indonesia,” jelasnya. Tiga pembicara kunci dari tiga negara hadir dalam seminar tersebut, yaitu Prof Dr Rose binti Abdullah Dosen Universitas Islam Sultan Sharif Ali (Unissa)

IDHO

Brunai Darusalam, Prof Dr Zudan Arif Fakrullah SH MH dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Dr Dayang Affizah binti Awang Merikan dari Universitas Malaysia (Unimas) Sarawak. “Juga digelar lomba olahraga antar alumni IKAPTK, jalan santai dan senam sehat berhadiah bagi masyarakat umum, dan pelantikan pengurus IKAPTK Kabupaten Sambas,” jelas Sekda. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Pemangkat dan Salatiga Batal Terima Dana GPTT Sambas. Dari 10 kecamatan di Kabupaten Sambas penerima bantuan Program Gerakan Pengendalian Tanaman Terpadu (GPTT), hanya Kecamatan Pemangkat dan Salatiga yang dibatalkan. Kementerian Pertanian (Kementan) mengembalikan dana tersebut ke kas negara, karena terdapat selisih harga per hektar tanam jajar legowo. “Karena ada selisih harga per hektar, maka dana tanam jajar legowo ditarik untuk disetorkan ke kas negara,” ungkap Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Sambas, Uray Joni Silais SP menyikapi keluhan petani terkait penarikan dana GPTT, belum lama ini. Joni memaparkan, di Salatiga dan Pemangkat terdapat selisih harga biaya tanam jajar legowo sebesar Rp180 ribu. Sebab, kecamatan lain menerima dana Rp 420 ribu per hektar, tapi Keca-

matan Salatiga dan Pemangkat justru Rp 600 ribu per hektar. “Jadi bukan dipotong, melainkan ditarik untuk kas negara,” tegas Joni mewakili Kepala Distanak Sambas. Penarikan dana GPTT, terang Joni, karena dari 10 kecamatan yang mendapatkan bantuan ini terdapat selisih harga satuan per hektar. Karena Kecamatan Pemangkat dan Salatiga menggunakan harga satuan per hektar Rp 600 ribu, sementara 8 kecamatan lain Rp 420 ribu. “Berdasarkan rekomendasi dari Tim Audit Kementan pada kegiatan GPPTT tahun 2015 tanggal 15-22 Juni, terdapat selisih harga biaya tanam jajar legowo sebesar Rp 180 ribu per hektar pada dua kecamatan ini,” jelas Joni. Joni mengungkapkan, sebelumnya Gapoktan Salatiga 2, Kecamatan Salatiga mengeluhkan penyaluran bantuan Program GPTT yang menurut mereka

dipotong. “Ini jelas salah paham. Padahal sebelum menerima bantuan sudah disosialisasikan. Jadi tidak benar dana GPTT dipotong, melainkan ditarik untuk kas negara karena terdapat selisih harga satuan per hektar,” tegasnya kepada wartawan. Sosialisasi tidak hanya dihadiri Gapoktan, terang Joni, hadir pula camat dan Babinsa. “Juga digelar sosialisasi tingkat kabupaten tanggal 31 Maret 2015 di Asrama Haji Sambas menghadirkan narasumber dari Kejaksaan tentang materi pengelolaan dana bansos,” jelasnya. Joni menegaskan, saat sosialisasi, Distanak sudah menyampaikan informasi bahwa dana bansos tersebut diberikan melalui proses transfer dana langsung ke rekening Gapoktan, dimana setiap unit bantuan masing-masing 25 hektar dengan anggaran Rp 72,5 juta. Selain itu, juga dijelaskan rincian dari

penggunaan dana untuk bantuan tanam jajar legowo. “Bantuan ini hanya stimulan yang sifatnya untuk merangsang petani, dan pengelolaan dana GPTT diserahkan sepenuhnya kepada Gapoktan. Jadi sangat keliru kalau ada petani yang mengatakan dana GPTT tidak transparan,” jelasnya. Selain itu, papar Joni, setiap pembelian sarana produksi di masing-masing Gapoktan pelaksana GPTT berdasarkan kesepakatan anggota kelompok yang dilengkapi dengan berita acara kesepakatan. Ditariknya selisih dana sebesar Rp 180 ribu per hektar ini yang disebut petani terjadi pemotongan bantuan. “Selisih dana ini telah kita kembalikan ke kas negara melalui Bank Mandiri Sambas tanggal 2 Juli,” tegasnya. Terpisah, Ketua Gapoktan Terigas Salatiga 2, Aini membenarkan apa yang disampaikan Kabid Tanaman Pangan Distanak. Dia juga telah menjelaskan kepada

petani saat sosialisasi bantuan dana GPTT. Namun, masih ada kelompok petani yang tidak puas. “Setiap Gapoktan terdapat 15 kelompok tani, dan masing-masing kelompok tani terdapat 25 anggota, dimana salah satunya adalah petani DL yang memprotes penarikan dana bantuan tanam jajar legowo,” jelasnya. Ia mengatakan, adanya selisih biaya tanam jajar legowo yang lebih tinggi di Kecamatan Salatiga dibanding kecamatan lain, awalnya dimaksudkan untuk menstimulan petani agar lebih semangat. Namun, ternyata ini tidak diperbolehkan oleh tim audit, karena dianggap terjadi ketidakefisienan senilai Rp 180 ribu per hektar. “Kita ingin petani lebih semangat. Setelah diaudit, ternyata itu menyalahi aturan. Makanya, kita lakukan penarikan kembali selisih dana tersebut untuk dikembalikan ke kas negara,” pungkasnya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Lebaran, Titik Balik Kepribadian

Ilustrasi.NET

Mempawah. Anggota DPRD Mempawah, A Syakur berharap, usai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, dilanjutkan merayakan Idulfitri, seluruh umat Muslim di Kabupaten Mempawah menjadi pribadi yang bertakwa dan beriman kepada Allah SWT. “Idulfitri sebagai hari kemenangan bagi umat Muslim hendaknya dijadikan cermin untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Momentum ini harus menjadi titik balik kebangkitan untuk membangun kepribadian yang lebih baik, dengan penuh kesungguhan dan keimanan,” katanya, Minggu (2/8). Untuk itu, bagi setiap Muslim tambah Syakur, Ramadan tidak akan berlalu begitu saja tanpa meninggalkan jejak keimanan yang terpahat kuat di dalam dirinya, yakni sebuah nilai kesadaran akan pentingnya kembali hidup taat dengan aturan Allah SWT. “Puasa harus dijadikan titik tolak menuju perubahan kehidupan kaum Muslim yang lebih baik secara keseluruhan,” ucapnya. Tidak lupa, Syakur mengajak seluruh umat Muslim di Kabupaten Mempawah menjadikan Idulfitri sebagai momentum evaluasi diri, agar ke depan bisa lebih baik lagi. “Usai Ramadan, kita harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Jadilah insan yang bertakwa, dan berharap bertemu kembali bulan Ramadan yang penuh limpahan rahmat dan hidayah dari Allah SWT,” ucapnya. (sky)

Pasca Lebaran, Harga Sembako Stabil Mempawah. Harga sembako yang sempat melonjak naik, pasca Hari Raya Idulfitri telah kembali normal. Begitu penegasan Kasi Pengawasan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan dan Sumber Daya Energi (Disperindagkoptamben) Mempawah, Suaidi. “Dari pantauan yang kita lakukan pasca Lebaran terhadap harga jual barang di pasaran sudah mulai stabil. Yang pasti harga jual barang sudah turun dibanding harga saat puasa dan Idulfitri,” terangnya, Minggu (2/8). Ia mengatakan, penurunan harga jual barang di pasaran memang sudah diprediksi sebelumnya. Sebab, pada momentum tertentu seperti bulan Ramadan pasti akan berlaku hukum pasar, yakni ketika permintaan pasar naik, maka harga jual barang menjadi meningkat. “Sebaliknya, ketika permintaan masyarakat turun, maka harga jual juga akan menyesuaikan. Hukum pasar seperti itu pasti akan terjadi sesuai kebutuhan masyarakat pada momentum tertentu,” tuturnya. Meski demikian, Suaidi menyebut, penurunan harga barang di pasaran memang tidak terjadi secara signifikan. Melainkan, penurunan akan terjadi secara bertahap hingga menyentuh pada harga normal. “Untuk penurunan harga barang memang terjadi secara bertahap. Terutama pada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan

cukup signifikan. Tetapi secara umum, harga jual barang di pasar sudah kembali stabil seperti hari biasa,” ujarnya. Dia mengingatkan masyarakat, menerapkan pola belanja sesuai kebutuhan sehari-hari. Artinya, masyarakat tidak belanja secara konsumtif hingga memicu terjadinya kenaikan harga barang di pasar. “Mudah-mudahan masyarakat semakin cerdas dalam mengatur pola belanja sehari-hari. Aktivitas belanja hanya sesuai kebutuhan saja, dan tidak dilakukan dengan konsumtif. Sebab, pola belanja konsumtif hanya akan merugikan masyarakat itu sendiri,” pendapatnya. Pantauan harga barang di pasar, beberapa komoditi memang mengalami penurunan harga secara bertahap. Salah satunya daging ayam potong saat ini masih menyentuh harga Rp 34 ribu per kilogram. Pada momentum Lebaran lalu, harga ayam potong mencapai Rp 36 ribu sampai Rp 38 ribu per kilogram. “Tadi pagi belanja daging ayam potong harganya mulai turun Rp 34 ribu per kilogram. Sudah ada penurunan sedikit dibandingkan harga pada waktu Lebaran. Mudahmudahan saja komoditi lain juga sudah ikut turun hingga kembali pada harga normal,” harap seorang ibu rumah tangga, Nurmala. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Ilustrasi.NET

Jelang Upacara HUT Proklamasi 17 Agustus 2015

Asih dan Vita Pembawa Bendera

Asih Fitriani dan Nurvitasari terpilih sebagai pembawa bendera kepada Bupati Mempawah saat Upacara HUT Proklamasi 17 Agustus 2015 mendatang. ARI SANDY

M e m pa wa h . P e r s i a p a n menjelang Upacara HUT Proklamasi 17 Agustus 2015 di Kantor Bupati Mempawah terus dimatangkan. Salah satunya, Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Mempawah telah menetapkan dua siswi pembawa baki bendera, yaitu Asih Fitriani dan Nurvitasari. “Untuk pembawa bendera, kriteria yang kita pilih, yaitu dari segi ketangkasan, kecerdasan yang memang mempunyai kelebihan dari yang lain. Walaupun sudah dipilih dua orang saat ini, namun ketangkasan mereka tetap dinilai seiring latihan yang masih berlangsung,” ujar salah satu Instruktur Paskibra

dari Polres Mempawah, Aiptu Pinardi, Minggu (2/8). Ia mengatakan, kedua siswi paskibra tersebut akan dibagi menjadi pembawa baki saat upacara menaikkan bendera di pagi hari, dan penurunan bendera pada sore harinya. Salah satu siswi yang terpilih membawa baki bendera, Asih Fitriani dari SMAN 1 Sungai Pinyuh mengaku tidak menyangka akan terpilih untuk membawa baki yang nantinya langsung diberikan kepada orang nomor satu di Kabupaten Mempawah. Siswi Kelas 3 itu direncanakan akan membawa baki pada pengibaran bendera pagi hari.

Anak dari Syafi’i Matjuni dan Nur’Aini Haminin berharap prestasinya itu dapat membanggakan orangtua dan kerabatnya. “Mudah-mudahan bisa membanggakan orangtua, pelatih dan orang sekitar. Semoga pengibaran bendera nanti sukses,” ujarnya. Di tempat yang sama, Nurvitasari, siswi SMA 2 Mempawah Hilir yang juga terpilih sebagai pembawa baki bendera mengungkapkan, motivasi dirinya untuk menjadi anggota paskibra karena sejak kecil ingin menjadi Polwan. “Dari kecil saya ingin menjadi Polwan. Saya tahu untuk menjadi Polwan butuh kerja keras yang bulat, maka dari itu, sejak SD saya

ingin menjadi Paskibra karena dari situlah disiplin saya ditempa,” jelas anak dari almarhum Zainal Arifin dan Herlina. Ia mengatakan, ketika dirinya terpilih menjadi pembawa bendera, ia mengaku takut, karena mengemban tugas pembawa bendera tidaklah mudah dan memiliki tanggung jawab yang besar. “Awalnya takut ketika ditunjuk menjadi membawa baki, karena tanggungjawabnya berat, namun saya kuatkan diri, tidak ada yang tak bisa selagi saya berusaha dan ditopang dengan semangat orangtua dan teman dekat saya yang selalu menyemangati,” ujarnya. (sky)


Ketapang Bahari halalbihalal

Ratusan Warga Padati Masjid Babul Janah Ketapang-RK. Ratusan warga Ketapang menghadiri halalbihalal yang digelar di masjid Babul Janah di Kelurahan Mulia Baru Ketapang. Kegiatan yang menghadirkan ustadz Sopian menekankan pentingnya habluminallah dan habluminannas, Jumat (31/7) malam. “Kegiatan HalalAbdul Razak bihalal ini sematamata demi kepentingan agama dan syiar Islam. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pengurus Masjid atas terselengaranya kegiatan ini,” Abdul Razak, Ketua masjid Babul Janah, Minggu.(2/8). Pria yang akrab disapa Aniel yang juga Ketua Forum RT Kelurahan Mulia Baru ini menuturkan, kegiatan ini dihadiri 200-an jamaah yang terdiri dari pengurus masjid, jamaah taklim, tokoh agama, tokoh masyarakat sera masyarakat umum lainya untuk mempererat jalinan silaturahmi. “Kegiatan ini kita harapkan meningkatkan iman dan menjalin silaturahmi di antara sesama muslim,” ungkapnya. PNS yang berugas Seketariat DPRD Ketapang ini mengungkapkan, sejak menjabat Ketua Masjid Babul Janah sekitar empat bulan yang lalu, banyak kemajuan masjid baik berupa kegiatan keagamaan seperi majelsi Taklim maupun kegiatan agama lainya. “Masjid ini juga sebagai pusat pembelajaran bagi para kaum mualaf,” ungkapnya. Ia menuturkan, masjid ini dulunya merupakan surau namun saat ini statusnya sudah menjadi masjid dan diakui oleh kementrian Agama Ketapang, sehingga salat Jumat pun bisa dilakukan di Masjid tersebut. Bahkan Lanjutnya sudah delapan kali salat Jumat dilaksanakan di masjid ini. “Saat ini sudah banyak Jamaah yang memakmurkan masjid ini,” katanya. Ia mengungkapkan, ke depanya Bangunan Masjid ini akan dilakukan perluasan atau pelebaran bangunan masjid, dimana sudah dilakukan pemebebasan lahan milik warga yang berada di sekitar lingkungan masjid. “Respon masyarakat sangat baik atas upaya pengurus masjid untuk membangun sarana dan prasarana Masjid,” ujarnya. Ia berharap bagi masyarakat yang tergerak hatinya untuk membantu dana baik berupa sumbangan, sedekah untuk demi kepentingan Masjid ini disilakan menghubungi Pengurus Masjid atau tim yang telah dibentuk Panitia Masjid Babul Janah.(Jay)

Rakyat Kalbar

Senin, 3 Agustus 2015

11

Ketapang Expo 2015 Resmi Dibuka Ketapang-RK. Ketapang Expo Tahun 2015 Resmi dibuka Plt Sekda Ketapang, Drs HM Mansyur M.Si, Sabtu (1/8) sore. Pembukaan pameran yang diikuti 162 PKL dan 45 stand tersebut dihadiri Muspida Ketapang, Ketua DPRD Ketapang, dan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kalimantan Barat. Ketua Umum Panitia Pameran Ketapang Expo 2015, H.Mad Noor Hamid yang juga Plt Asisten II Setda Ketapang H.Madnoor Hamid menjelaskan bahwa pameran Ketapang expo 2015 ini mengusung tema melalui Ketapang Expo dapat mengetahui kemajuan pembangunan dan potensi daerah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain itu juga terdapat stand atau lapak-lapak PKL yang dipersiapkan panitia sebanyak 162 buah. Panitia juga menyediakan stand untuk perusahaan swasta serta instansi Pemerintahan, TNI, Kepolisian

Pembukaan Ketapang Expo 2015. JAIDI CHANDRA

BUMN maupun BUMD. Sementara itu, Plt Sekda Ketapang, HM Mansyur mengatakan melalui pameran ini

masyarakat mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk mengetahui informasi pembangunan. Baik informasi

pembangunan yang sudah dilaksanakan, maupun yang akan dilaksanakan. Demikian juga dengan infor-

masi potensi daerah sehingga dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya investasi masuk ke Kabupaten Ketapang. Mansyur menyebutkan pameran ini sebagai jembatan informasi pembangunan antara SKPD dengan masyarakat. Masyarakat bisa mengetahui hasil pembangunan dan pelayanan yang telah dilaksanakan. K a re n a i t u i a m e m i n t a stand-stand yang ada untuk memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya kepada masyarakat terkait dengan informasi yang ditanyakan pada saat pameran. Penjelasan hasil pembangunan maupun pelaya n a n y a n g b a i k d i h a ra p kan tidak memberikan dampak multi tafsir kepada masyarakat. “Selain itu pameran ini juga berfungsi sebagai media hiburan bagi masyarakat,” pungkas Mansyur.

Reporter: Jaidi Chandra Editor: Kiram Akbar

Jemaah Calon Haji Mulai Manasik Ketapang-RK. Sebanyak 187 jemaah calon haji (JCH) Kabupaten Ketapang mendapatkan pembekalan dan pelatihan manasik haji tingkat kabupaten Ketapang musim haji tahun 1436 H/2015. Pelatihan manasik haji dilakukan di Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang Sabtu (1/8) yang dibuka H. Madnoor Hamid, Plt Asisten II Setda Ketapang mewakili Bupati Ketapang. Adapun materi yang disampaikan meliputi kebijakan Pemkab Ketapang dalam pelaksanaan ibadah haji, beberapa materi yang berhubungan dengan tahapan-tahapan ibadah haji, seperti sa’i, thawaf, ziarah dan akhlakul karimah,termasuk juga dengan asuransi. Dalam manasik haji tersebut, panitia pemberangkatan haji

yang terdiri dari Bagian Kesra Ketapang dan Kantor Kementerian Agama RI Kabupaten Ketapang, dilibatkan juga Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Ketapang, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh dan pihak terkait. Bupati Ketapang yang diwakili Kabag Kesra Setda Ketapang menjelaskan, melalui pelatihan manasik haji tersebut diharapkan menambah pengetahuan dan wawasan calon jemaah haji. Dengan demikian para jemaah dapat melaksanakan dengan baik dan lancar. Kepala Kantor Kementerian Agama RI Kabupaten Ketapang mengharapkan manasik haji ini dapat memberikan gambaran kepada jemaah dalam menjalankan ibadah haji nantinya di tanah suci nantinya. (Jay)

Pembekalan manasik haji Calon Jemaah Haji Ketapang. JAIDI CHANDRA

Kayong Utara Padah Bertuah Pemkab Mohon Doa Restu Sukadana-RK. Pada tahun 2016 nanti, kayong utara bisa melaksanakan kegiatan Sail Selat Karimata 2016. Pemkab Kayong Utara meminta doa restu kepada kepada masyarakatnya. “Pelaksanaan Sail Selat karimata yang diselenggarakan bertujuan untuk Mempercepat proses pembangunan di Kabupaten Kayong Utara, termasuk pertumbuhan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya,” papar Idrus, Wakil Bupati, belum lama ini. Program pendidikan dan kesehatan, lanjut Wakil Bupati, juga merupakan sebuah program pemerintah daerah yang menjadi sebuah prioritas. Namun, dari pengetahuan yang kami miliki, Desa Penjalaan ini, masih belum banyak yang mengenyam pendidikan. Hal ini mungkin diakibatkan kebiasaan atau tradisi di Desa Penjalaan, yang berkenaan dengan persoalan masuknya musim “ketam padi” di sawah. “Jika sudah masuk musim tersebut, hampir semua keluarga ikut ambil bagian, termasuk anak-anak yang bersekolah. Setelah proses tersebut selesai, barulah mereka kembali bersekolah lagi. Perlu saya informasikan, bahwa dunia ini telah maju, saat ini kita tidak lagi bergabung dengan Kabupaten Ketapang, namun telah menjadi Kabupaten Kayong Utara,” jelas Idrus lagi. Ditambahkannya, karena telah berdiri sendiri, program pendidikan yang dilaksanakan Pemerintah Kayong Utara, telah memberikan pendidikan gratis dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hendaknya para orang tua mesti mendorong anak-anaknya untuk berpendidikan hingga ke jenjang yang tinggi. “Jangan seperti terdahulu, banyak warga desa dalam memenuhi ijazah sekolah, mesti mengambil program Kejar Paket. Pada era sekarang ini, pemerintah Daerah Kayong Utara, telah memberikan kemudahan kepada seluruh masyarakatnya untuk memperoleh pendidikan tanpa dipungut biaya,” tandas Idrus. Wakil Bupati juga berpesan kepada warga Desa Penjalaan agar bagi masyarakatnya setelah berkeluarga, untuk segera mendaftarkan dirinya menjadi pemegang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pada saat akan mengurus surat pengantar untuk nikah, sekalian mengurus juga kartu JKN tersebut. “Jaminan Kesehatan Nasional ini, pemerintah daerah kayong utara, menjamin bagi warga yang akan berobat, hanya di kelas tiga. Sampai sekarang, di kayong utara masyarakatnya baru 32.000 yang memiliki kartu JKN, dari target pemerintah daerah sebesar 40.000 pemegang kartu,”tambah Idrus. Wakil Bupati juga menyatakan akan menganggarkan dana kegiatan pembangunan jalan masuk, dari jalan raya menuju masjid, yang berjarak 200 meter. Yang mana pada saat Wakil Bupati melintas dijalan tersebut, sangat tidak memadai untuk dilalui. Safari Ramadhan yang dilakukan di Desa Penjalaan tersebut, agak berbeda dengan sebelumnya, yang mana setelah berbuka puasa dilanjutkan sholat isya dan taraweh, baru ceramah agama dan penyerahan bantuan. Pada kali ini, safaro ramadhan dimulai dengan sambutan-sambutan, penyerahan bantuan, ceramah agama dilanjutkan berbuka puasa. (lud)

Kayong Utara Perlu Tingkatkan Jaringan Komunikasi Sukadana-RK. Guna mempercepat pembangunan di bidang komunikasi dan informatika untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan (E-Goverment) dan keluhan masyarakat, serta demi meningkatkan kualitas jaringan komunikasi, Pemerintah Kayong Utara memandang perlu adanya penyediaan sarana pelayanan komunikasi dan informasi yang dapat diakses masyarakat secara cepat, mudah dan murah. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kayong Utara Rusli, menjelaskan untuk daerah Kayong

Utara masalah Informasi dan Teknologi masih menjadi kendala sampai saat ini, karena ada beberapa kawasan yang sama sekali tidak bisa mengakses atau terjangkau jaringan, baik komunikasi maupun internet, sehingga permasalahan ini perlu mendapat dukungan dari pemerintah, terutama Pemerintah Pusat. “Permasalahan IT di Kayong Utara, berhubungan dengan jaringan, baik seluler maupun internetnya masih belum memadai, yang ada masih hanya di sekitaran Sukadana saja. Ini kan kebutuhan masyarakat, dan ke-

butuhan dari pemerintah juga. Untuk mendukung E-Goverment, tentu ini harus didukung juga dengan peningkatan kualitas jaringan,” terang Rusli saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, permasalahan jaringan komunikasi ini sudah disampaikan kepada pihak Kementerian di pusat, untuk sekiranya dapat direspon. Karena menurut Rusli, hal perluasan jaringan kommunikasi, sebagai penunjang percepatan pembangunan untuk Kabupaten Kayong Utara. Dirinya mengarapkan pihak pemerintah pusat bisa

segera menyediakan infrastruktur Back Bond jaringan Telkomunikasi dari Kabupaten Ketapang-Sukadana-Teluk Batang. “Pemerintah Kayong Utara mengusulkan kepada Kementerian untuk dapat meningkatkan jaringan-jaringan Telekomunikasi yang ada di Kabupaten Kayong Utara. Tentunya ini untuk peningkatan pembangunan. Terutama penyediaan Back Bond jaringan komunikasi dari Ketapang, Sukadana, dan Teluk Batang, karena adanya ketersedian pelabuhan Nasional, “ungkap Rusli. Sampai saat ini, menurut Rus-

li, beberapa daerah Kepulauan masih mengalami ketiadaan jaringan, sehingga sangat berdampak kepada pembangunan Kabupaten Kayong Utara. Terlebih di tahun 2016 nanti akan diselenggarakannya event Internasional, Sail Selat Karimata, sehingga faktor komunikasi sangat dibutuhkan. “Dan peningkatan kualitas akses jaringan di daerah kepulauan, karena kita tahu 2016 akan diadakan event yang besar, yaitu Sail Selat Karimata,” imbuhnya.

Laporan: Kamiriluddin

Gelar Penyuluhan Pendidikan Politik Sukadana-RK. Pemerintah daerah Kayong Utara mengadakan kegiatan penyuluhan pendidikan politik dan pembinaan organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan organisasi kepemudaan di Kabupaten Kayong Utara yang diselenggarakan di gedung PNPM Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, beberapa waktu lalu. Dalam kegiatan ini turut dihadiri Kades dan BPD, se-Kecamatan Sukadana, Simpang Hilir, Teluk Batang dan Seponti. Selain itu, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, maupun tokoh masyarakat. Pada kegiatan ini sebagai narasumber, Kapolsek Sukadana, kepala Kemensos dan Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Kayong Utara. Asisten II Erwin Sudrajat yang pada kesempatan itu hadir mewakili Bupati Kayong Utara, sekaligus menyampaikan sambutannya, menyampaikan bahwa Kabupaten Kayong Utara merupakan salah satu kabupaten yang baru melaksanakan otonomi daerah. Yang mana telah diberikan kewenangan untuk mengurus pemerintahan dan bidang lainnya tanpa intervensi pihak lainnya maupun kabupaten induk. “Oleh karena itu, pendidikan politik

Erwin Sudrajat

dan pembinaan ormas, LSM, dan organisasi kepemudaan perlu kita laksanakan demi terwujudnya pemerintahan yang aman dan tentram sehingga masyarakat merasa terlindungi. Apalagi berbagai macam isu yang berkembang saat ini

bisa membuat resah masyarakat, seperti paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), beredarnya beras sentetis atau beras palsu,” jelas Bupati Kayong Utara yang dibacakan Asisiten II . Oleh karena itu, sambungnya, harus diwaspadai sehingga, diperlukan kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan lembaga-lembaga diluar nonpemerintah untuk menjaga keamanan di tengah-tengah masyarakat. Disamping itu masyarakat juga harus berperan aktif menjaga keamanan di sekitar mereka. “Kabupaten Kayong Utara sebagai daerah otonomi baru dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera baik dari segi ekonomi, sumber daya manusia, budaya maupun sosial membuat misi kabupaten kayong utara “ maju sebagai kabupaten unggulan dengan sumber daya manusia yang berahlak mulia, sehat, cerdas dan sejahtera”, dalam rangka meningkatkan misi kabupaten kayong utara ini sudah seharusnya kita dari sekarang terus meningkatkan kayakinan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa,” terangnya. Sementara itu, lanjutnya, pendidikan politik dan pembinaan ormas, LSM dan organisasi kepemudaan adalah salah satu bingkai persatuan dan kesatuan

bangsa, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, 1.128 suku bangsa menghuni Indonesia, bermacammacam kebudayaan dan agama ada di Indonesia dan jika tidak diolah dengan benar akan menjadi potensi konflik dan disintegrasi bangsa. “Oleh karena itu, kemajemukan harus dapat kita olah menjadi kekuatan yang bersinergi dan bukan dipandang sebagai perbedaan yang harus dipertentangkan yang akhirnya menjadi potensi konflik horizontal yang merugikan,” terang Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Erwin. Dalam pelaksanaan pendidikan politik dan pembinaan ormas, LSM, dan organisasi kepemudaan di daerah khususnya Kabupaten Kayong Utara sesuai dengan Tupoksinya menjadi tugas yang diemban Kantor Kesbangpol Linmas Kabupaten Kayong Utara, yang mana telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang berhubungan dengan partai politik dan organisasi masyarakat. “Besar harapan saya setelah mengikuti kegiatan ini kita dapat mensinergikan peran ormas, lsm dan organisasi kepemudaan dalam menjaga keutuhan NKRI khususnya di Kabupaten Kayong Utara,” tutupnya. (lud)


Rakyat Kalbar

Melawi Membangun Laboh Ju Kuliah Subuh H Rhoma Irama

Jadilah Orang yang Bertaqwa Nanga PinohRK. Sebelum tampil di hadapan puluhan ribu penonton, H Rhoma Irama juga memberikan kuliah subuh di Pendopo Rumah Dinas BuKuliah Subuh, H Rhoma Irama ketika pati Melawi. Dalam memberikan kuliah subuh di Pendopo tausiahnya, Rhoma mengajak para jaRumah Dinas Jabatan Bupati Melawi maah untuk menjadi orang yang bertaqwa. Sebab dengan bertaqwa seseorang bisa menjadi bahagia. “Taqwa itu bukan dalam rangka mencari kekayaan, mencari kedudukan. Kalau mau cari kaya pelajari caranya, sekolah pinter jadi sarjana punya kedudukan tinggi dan nanti pasti akan kaya. Kayak Pak Bupati, mau kaya dagang” selorohnya. Namun pada hakekatnya bukan itu. Taqwa adalah untuk mencari ketenangan, keselamatan, kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat. “Lantas apakah orang kaya itu tidak bahagia? Jawabannya tidak. Buktinya banyak orang kaya dan konglomerat yang meninggal bunuh diri. Sebab apa dia bunuh diri,” lugasnya. Namun, kata Rhoma, hal tersebut tidak akan pernah terjadi pada orang yang bertaqwa. Sebab orang yang bertaqwa akan selalu mempunyai jalan keluar terhadap masalah yang dihadapinya. Dia selalu mengadukan persoalannya pada Allah SWT. “Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah maka akan dicarikan jalan keluar oleh Allah. Segala macam persoalan akan diberikan solusi. Lantas kenapa orang kaya itu bunuh diri. Sebab ada persoalannya, namun tidak ada jalan keluarnya. Akhirnya stress. Kalau orang miskin stress, biasanya merampok. Namun kalau orang kaya stres bunuh diri,” ucap Rhoma Irama. (aji)

Senin, 3 Agustus 2015

12

Motor Bandong Pembawa Raskin Tenggelam Kerugian Mencapai Rp500 Juta Nanga Pinoh-RK. Motor bandung yang berangkat dari Nanga Pinoh menuju Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang yang bermuatan sembako dan beras miskin (raskin) Desa Puruk Beribit, Kecamatan Ambalau tenggelam, di Dusun Mungguk Benteng, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Pinoh Utara, Minggu (2/7) pukul 04.00 dini hari. Motoris motor bandung itu, Selamet Uton (37) menceritakan kronologis tenggelam kapal. Ia bersama anak buahnya Julianto (14) mulai bergerak dari Nanga Pinoh pada 1 Agustus 2015 sekitar pukul 17.00 WIB. Dalam motor bandung tersebut berisi 264 karung beras raskin milik Desa Puruk Beribit Masyarakat terlihat bersama-sama membantu untuk menyelamatkan motor bandung serta kurang lebih 4 ratus karung beras yang tenggelam. Istimewa. dagangan, 50 karung gula, puluhan ken minyak goreng serta sembako dagangan mesinnya malah jatuh ke sungai. Jadi yang juga ikut tumpah pada saat motor barang yang di dalam motor terendam tersebut tenggelam. lain milik Abangnya. “Kerugian atas tenggelamnya motor “Sekitar pukul 19.00 WIB, karena semuanya,” terangnya. Ketika tenggelam, masyarakat pun bandung tersebut kurang lebih mencasudah malam dan gelap maka kami putuskan untuk beristirahat di Desa Nusa mulai membantu kami. Beras yang su- pai Rp500 juta,” paparnya. Sementara itu, Kepala Desa Puruk Pandau. Nah ketika sekitar pukul 04.00 dah tenggelam memang ada yang bisa dini hari, motor mulai tenggelam. Kami diangkat ke tepi. Namun sudah tidak Beribit, Kecamatan Ambalau, Kabupatpun langsung berupaya mengeluarkan layak konsumsi, karena sudah terce- en Sintang, Sella mengatakan, dirinya airnya dengan mesin robin. Namun mar dengan minyak solar dan bensin sudah melaporkan kejadian ini kepada

Camat Ambalau melalui via seluler. “Selain melaporkan ke camat, saya juga sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Nanga Pinoh untuk pertanggungjawaban saya dengan masyarakat,” ucap Sella. Sella menceritakan, beras raskin yang akan dibawanya ke Desa Puruk Beribit itu memang sudah terlambat. Sebab ketika kita membawa transportasi ke Sintang, pihak Bulog selalu saja molor sehingga ketika musim kemarau tiba dan air sungai surut, barulah raskin tersebut diberikan. “Karena kemarau dari Sintang baru bisa kami bawa sampai Nanga Pinoh dulu, karena tidak bisa lewat kalau air surut. Jadi terpaksa raskin itu ngendap di Nanga Pinoh kurang lebih selama satu bulan sehingga air sungai mulai naik 1 Agustus kemarin,” ulasnya. Setelah air sungai mulai pasang, Sella baru bisa membawa raskin itu bergerak menuju desanya hingga terjadilah musibah tersebut. “Mau digimanakan lagilah. Namanya musibah siapa yang tahu. Laporan ke Polsek dan Camat yang menjadi tanggung jawab saja sementara ini,” ujarnya. (aji)

Penderita Kangker Payudara Akhirnya Meninggal Dunia MELAYAT JENAZAH, sejumlah kerabat dan keluarga almarhumah Sutria Sulastri (38) penderita kanker payudara asal Desa Kenual, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi terlihat melayat di rumah duka. Istimewa

Nanga Pinoh-RK. Sutria Sulastri (38) penderita kangker payudara asal Desa Kenual, Kecamatan Nanga Pinoh, Melawi, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di kediamannya, Minggu (2/8) pagi. Sulastri sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di RSUD Melawi. Namun karena kondisinya tidak memungkinkan, lalu dirinya dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak. Setelah mendapatkan perawatan beberapa saat, Sulastri diberi rujukan ke rumah sakit

Jakarta. Namun karena tidak memiliki biaya, Sulastri terpaksa dibawa kembali ke daerah asalnya, Desa Kenual, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi. Setelah kurang lebih dua pekan menjalani perawatan di rumah, Sulastri akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 05.00 WIB. “Rencananya almarhumah akan dimakamkan di pemakaman umum Desa Kenual,” ujar Indah, putri tunggal Sulastri. Sejumlah kerabat dan warga

sekitar ikut serta mengantarkan jenazah almarhumah sampai ke peristirahatan terakhir. Di rumah duka yang terbilang sangat sederhana itulah, almarhumah menahan penderitaan. Sulastri mengalami kangker payudara kronis. Akibat kondisinya yang memprihatinkan tersebut, banyak warga yang merasa tersentuh. Dia kemudian mendapatkan bantuan dari sejumlah donatur dan sumbangan masyarakat yang dikumpulkan para relawan di Melawi.

Wardhana, satu diantara koordinator penggalangan dana mengungkapkan, hasil penggalangan dana mencapai Rp11 juta yang diserahkan secara bertahap, baik saat masih menjalani perawatan di RSUD Melawi maupun di Kota Pontianak. Pihaknya sudah berusaha maksimal untuk membantu Sulastri supaya bisa sembuh sediakala. Namun demikian, dia dan keluarga juga pasrah, yang terpenting sudah ada usaha yang dilakukan. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Jangan Libatkan Anak dalam Pilkada

H.Mimin Suhaimi

Sintang-RK. Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Insan (LPAPI) Sintang berharap para kandidat Bupati dan Wakil Bupati tidak melibatkan anak bawah umur dalam kampanye. “Pelaksanaan Pilkada (Pemilihan Kepala Daera) Sintang harus bebas dari memanfaatkan anak-anak,” tegas H Mimin Suhaimi, Ketua LPAPI Kabupaten Sintang kepada wartawan, Minggu (2/8). Menurut Mimin, anak-anak harus bebas dari kegiatan politik dengan tujuan menguntungkan pihak tertentu. Misalnya, untuk mendapatkan simpatik dari pemilih. “Jangan sampai anak terkotak-kotak akibat dilibatkan secara sengaja saat kampanye,” katanya. Keliru, kata Mimin, kalau kandidat mengeksploitasi anak untuk menggalang dukungan. “Anak harus dilindungi bahkan mesti dijamin haknya. Bukan dilibatkan secara langsung dalam Pilkada,” jelasnya. Ia menambahkan, kandidat yang secara sengaja mengerahkan anak-anak untuk membantu pemasangan media kampanye juga diharapkan tidak terjadi di Pilkada Sintang, misalnya memasang spanduk atau pamflet kandidat. “Semua tahapan Pilkada sangat diharapkan berlangsung aman dan tertib. Tanpa terkecuali. Tidak ada eksploitasi anak. Pasalnya anak mesti dilindungi dari kegiatan politik,” kata Mimin. Dia juga berharap dalam visi dan misi kandidat diharapkan menyinggung perlindungan terhadap anak dan perempuan. Pasalnya, memenuhi hak anak sudah menjadi kewajiban negara. Kepala daerah harus pandai memformulasikannya. “Kita menginginkan kandidat menyentuh persoalan anak dan perempuan. Komitmen mesti dimiliki agar KLA (Kota Layak Anak) di Sintang terwujud,” harap Mimin. Ke depan, kata Mimin, diperlukan kepala daerah yang mampu memberikan ruang terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak, menekan angka kasus pidana dengan pelaku dan korban anak-anak. (Adx)

Dinkes Sintang Belum Terima Laporan Tentang 32 eks Orgil Sintang-RK. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sintang belum menerima laporan kondisi terkini dari 32 eks Orang Gila (Orgil) yang dipulangkan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sintang, baik dari pihak keluarga maupun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat. “Sejak mereka dipulangkan ke rumahnya masih-masing, kita belum mendapat laporan, baik dari pihak keluarga maupun Puskesmas terdekat. Mudah-mudahan mereka semua memang sudah sembuh total,” kata Harry Sintoh Linoh, Kepala Dinkes Sintang kepada wartawan, Minggu (2/8) Tetapi, Sintoh memastikan, akan mengambil langkah-langkah penanganan terhadap 32 eks Orgil yang dipulangkan dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalbar di Singkawang tersebut. “Kesehatan mereka menjadi tanggungjawab kita di Dinas Kesehatan,” katanya. Sintoh mengatakan, 32 eks Orgil tersebut akan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari Puskesmas terdekat. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pendampingan. “Secara kesehatan, semuanya akan kita cek ulang. Jika ditemukan tingkah laku yang tidak logis seperti orang pada umumnya, akan kita pulangkan lagi ke RSJ Kalbar di Singkawang,” tutur Sintoh. Dia belum berani memastikan kalau 32 orang tersebut sembuh total dari penyakit jiwanya. Sebab, harus dilakukan pengecekan ulang secara keseluruhan untuk mengetahuinya. “Kita menugaskan tim medis untuk melakukan pendampingan sekaligus meman-

Ilustrasi

tau perkembangannya,” kata Sintoh. Dia mengungkapkan, ciri-ciri orang yang mulai mengalami gangguan jiwa itu biasanya suka menyendiri, melamun, dan diajak komunikasi tidak nyambung. “Apabila menemukan keluarga kita yang demikian, hendaknya cepat diperiksakan,” ingat Sintoh. Diberitakan sebelumya, tahun ini Dinsosnakertrans Kabupaten Sintang memulangkan 32 eks Orgil ke daerah asal masing-masing. “Kita jemput dari RSJ Kalbar di Singkawang. Mereka semua saat ini sudah sehat dan kita pulangkan ke daerah masing-masing,” kata

Mastora, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial, Dinsosnakertrans Sintang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/7). Dia mengungkapkan, 32 eks Orgil itu terdiri atas 24 pria dan 8 perempuan. Mereka dirawat di RSJ Kalbar di Singkawang selama satu tahun. “Dengan dipulangkannya mereka ke keluarganya, diharapkan perhatian penuh dari keluarganya, baik dari pengobatan maupun keseharianya, mengingat jiwa mereka ini labil,” tutur Mastora. Untuk pengobatan rutin selanjutnya, kata Mastora, diserahkan ke masingmasing Puskesmas yang paling dekat

dengan kediaman eks Orgil tersebut. “Jadi untuk pengobatan sehari-hari, 32 orang ini bisa langsung datang ke Puskesmas terdekat,” tegasnya. Mastora meminta pihak keluarga dan Puskemas, selama mengurus mereka ini harus ekstra sabar dan penuh kasih sayang. “Layaknya kita mengurus keluarga kita sendiri. Sebab jika tidak, maka kondisinya bisa saja kembali seperti orang sakit lagi,” ingatnya.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Kesadaran Wajib Pajak Tinggi Sintang-RK. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalbar menilai, kesadaran masyarakat Kabupaten Sintang dalam membayar pajak sudah mulai meningkat dibandingkan tahuntahun sebelumnya, walaupun belum 100 persen. “Bisa dikatakan 90 persen masyarakat Sintang membayar PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) tepat pada waktunya,” kata Samuel, Kepala Dispenda Kalbar saat Sosialisasi Wajib PKB di Gedung

Pancasila Sintang, belum lama ini. Samuel menilai, untuk mencapai 100 persen kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, semuanya membutuhkan proses. “Untuk memberikan pemahaman kepada wajib pajak harus dengan penyampaian yang betul-betul bisa diterima oleh masyarakat. Apalagi terhadap masyarakat pedalaman,” jelas Samuel. Langkah awal untuk memberikann

pemahaman tersebut, kata Samuel, saat ini digencanrkan sosialisasi untuk menggali kesadaran pemilik kendaraan bermotor agar membayar pajak tepat pada waktu. “Perlu masyarakat ketahui, bahwa pajak yang dipungut tidak kita masukkan ke kantong sendiri. Melainkan, untuk pembangunan daerah masing-masing,” jelas Samuel. Dia mengungkapkan, secar keseluruhan target PKB pada 2015 mencapai Rp500

Miliar, meningkat 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Kalau 2014 target PKB kita Rp350 Miliar. Tetapi 2015 ini meningkat 40 persen,” kata Samuel. Dia optimis, target yang telah ditetapkan tersebut akan tercapai. Pasalnya, pada 2014 secara keseluruhan di Kalbar melampaui target. “Mudah-mudahan untuk 2015 target yang ditentukaan Rp500 Miliar itu bisa terlampaui, harap Samuel. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Agus Mulyana

Apresiasi Dukungan Masyarakat dan Forkompinda Putussibau-RK. Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana SH MH mengapresiasi seluruh masyarakat dan Forum Koordinasi Pemimpin Derah (Forkompinda) yang telah berperan aktif mendukung roda pemerintah selama lima tahun ini. “Terimakasih kepada aparat hukum, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat Kapuas Hulu. Selama menggiring masa jabatan kami lima tahun ini, sejauh ini tidak ada masalah yang melebar. Ini karena dukungan kalian semua,” ucap Agus Mulyana ketika Halalbihalal di Gedung MABM Kapuas Hulu, belum lama ini. Agus mengaku, dukungan yang sangat terasa dari masyarakat Kapuas Hulu adalah dari segi keamanan. Ini menandakan masyarakat Bumi Uncak Kapuas semuanya cinta kedamaian. “Sejauh ini memang ada beberapa kasus, tetapi semua berhasil diredam dengan pendampingan Pemerintah. Seperti penahanan alat berat di Empanang dan sebagainya, semua terselesaikan,” ujar Agus. Dia mengakui, selama kepemimpinannya bersama AM Nasir SH, terdapat beberapa kelemahan. Di antaranya, belum semua aspirasi masyarakat terakomodir. “Kendati demikian banyak juga capaian pembangunan,” kata Agus. Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kapuas Hulu ini juga mengingatkan, jangan sampai Pilkada Kapuas Hulu menjadi kacau. Sebab, keamanan merupakan modal utama untuk membangun. “Situasi aman ini harus kita jaga dan pelihara, jika ada isu menyesatkan jangan ditelan mentah-mentah. Kapuas Hulu harus kondusif, karena keamanan modal utama pembangunan,” tutup Agus. (aRm)

Rakyat Kalbar

Senin, 3 Agustus 2015

13

Pasar Perbatasan Sepi Batang Lupar-RK. Pasar Teratai di Desa Sepandan, Kecamatan Batang Lupar merupakan salah satu pasar perbatasan. Namun sejak dibangun 10 tahun silam, pasar yang terbuat dari kayu dan beratapkan seng itu masih sepi aktivitas jual beli. “Sejak pasar ini dibangun kondisinya memang sudah sepi, tidak banyak pembeli kecuali di hari-hari besar,” ungkap Maria, salah seorang pedagang di Pasar Teratai ditemui di tempat usahanya, Sabtu (1/8). Pasar perbatasan tersebut hanya mengharapkan pendatang dari luar yang berbelanja atau ketika hari-hari besar seperti Idhul Fitri, Natal dan Gawai Dayak. Sepinya pembeli itu membuat pedagang masih enggan mengisi lapak yang disediakan pemerintah di pasar tersebut. Beberapa lapak masih nampak kosong. Maria mengungkapkan, selain lapak-lapak, pemerintah juga menyediakan 12 kios di Pasar Teratai. Tetapi hanya delapan kios yang terisi. “Sebelumnya pernah ada cabut undi untuk menempati kios tersebut, tetapi hingga tiga bulan berikutnya, pedagang yang

Pedagang lainnya, Desi juga mengeluhkan sepinya Pasar Teratai. Tetapi mereka tidak bisa berbuat banyak, selain tetap menggelar dagangannya. “Mau bekerja lain kami tidak bisa,” ucap penjual sayuran ini. Desi mengaku tidak tahu harus bagaimana lagi menyikapi sepinya Pasar Teratai. Jangan untung, untuk balik modal saja sulit, lantaran sayur yang dijualnya juga dibeli dari orang lain. Selain sepi pembeli, Desi juga mengeluhkan kurang tertatanya Pasar Teratai. Pasalnya, antara penjual ikan dan sayur masih menyatu. “Kalau bisa ke depan, penjual sayur dan ikan atau ayam itu dapat dipisahkan. Sehingga terlihat rapi,” harapnya. Desi menyampaikan harapannya itu, lantaran dia memperoleh informasi kalau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu akan merehab Pasar Teratai. “Waktu itu Wakil Bupati sempat meninjau langsung ke sini, katanya nanti pasar ini akan direhab,” tutupnya.

Suasana Pasar Teratai di Desa Sepandan Kecamatan Batang Lupar yang nampak sepi. ARMAN HAIRIADI

mendapat undian tidak kunjung menempatinya,” katanya. Selain tidak mau menempatinya, tambah Maria, pedagang yang mendapat undian itu juga tidak mau menyerahkannya ke-

Untuk itu, Maria meminta pemerintah dapat bertindak tegas terhadap pedagang yang nakal. Pasalnya, kios yang ada bukanlah milik pribadi, melainkan pemerintah daerah.

pada para pedagang yang benarbenar ingin berjualan. “Bahkan yang bersangkutan minta dibayar, jika ada orang yang menempatinya,” ungkap pedagang kerupuk basah ini.

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Polres Petakan Potensi Kerawanan di Setiap Tahapan Pilkada Putussibau-RK. Kepolisian Resort (Polres) Kapuas Hulu telah memetakan potensi kerawanan di setiap tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Sehingga bisa diantisipasi dan menentukan cara penindakannya. “Kalau kita bisa memetakan, maka kita bisa melakukan antisipasi dan bisa menentukan cara bertindak,” kata AKBP Sudarmin SIK, Kapolres Kapuas Hulu ketika memimpin Rapat Persiapan dan Konsolidasi Pilkada Kapuas Hulu 2015 di Aula Mapolres Kapuas Hulu, Jumat (31/7). Pemetaan kerawanan tersebut sangat penting dilakukan, agar Polri dapat melakukan pencegahan terhadap gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang mungkin timbul.

Sudarmin mengatakan, rapat yang juga dihadiri seluruh Kapolsek di Kapuas Hulu ini diselenggarakan agar pengamanan Pilkada berjalan dengan baik dan lancar. “Tahapan Pilkada Kapuas Hulu sudah berjalan, ke depan masih ada tahapan-tahapan lainnya,” katanya. Untuk mengamankan Pilkada, kata Sudarmin, semuanya harus dicek, termasuk kesiapan personel dan peralatannya. “Semua harus dievaluasi, sehingga apa yang menjadi tugas Polri berjalan baik dan maksimal,” ujar Sudarmin. Selain itu, lanjut Sudarmin, koordinasi dengan instansi terkait harus terus dilakukan. “Instansi mana saja yang ada kaitannya dengan Pilkada. Sehingga kita bisa bersinergi,” katanya. (aRm) Kapolres Kapuas Hulu memimpin rapat. A

RMAN

HAIRIADI

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Minta Distankanak Serius Sanggau-RK. Tokoh Pemuda Sanggau, Abang Indra berharap Distankanak Sanggau serius meningkatkan program pada sektor Perikanan. Menurutnya bila melihat potensi yang ada usaha perikanan sangat menjanjikan bila dikelola secara optimal. “Harga ikan di sanggau ini mahal. Ini menandakan bahwa ketersediaan ikan yang ada masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Sebenarnya ini merupakan potensi usaha yang harus difikirkan,” katanya, Minggu (2/8) Lebih lanjut ia mengatakan Distankanak harus lebih serius mengelola dan membuat program-program perikanan selain untuk upaya mensejahterakan perekonomian masyarakat juga untuk mencukupi kebutuhan konsumsi ikan bagi masyarakat Sanggau. “Potensi usaha banyak asal Pemda serius mendukung masyarakat untuk berusaha. Saya yakin kebanyakan ikan di Sanggau ini berasal dari daerah luar,” terangnya. Indra mengatakan untuk bantuan yang diberikan pada sektor perikanan haruslah diberikan tepat sasaran kepada masyarakat yang serius ingin berusaha. Bukan kepada individu yang hanya berupaya memanfaatkan bantuan tersebut untuk kepentingan pribadi. “Harus selektif dalam memberikan bantuan. Jangan asal beri jak, kalau bantuan objektif pasti tingkat keberhasilahan dapat di ukur,” tegasnya. Lebih lanjut Indra mengatakan seharusnya segala bantuan yang sudah diberikan harus di cek keberadaannya. Apakah masih berfungsi atau tidak. Jika tidak berfungsi bantuan tersebut bisa dipindah tangankan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Jangan hanya sekedar memberikan bantuan. Seharusnya dilakukan pemeriksaan, pembinaan, penyuluhan, evaluasi sehingga skala keberhasilan dapat terukur. Dengan demikian target yang akan tercapai terukur secara jelas,” katanya. (KiA)

Pagong Sungai Batu Bakal Jadi Tempat Wisata Ikan Sanggau-RK. Kepala Dinas Pertanian Perikannan dan Peternakan (Distankanak) Ir.H John Hendri berencana menjadikan lokasi Pagong Sungai Batu sebagai tempat wisata ikan. “Saya ingin membuat kawasan budidaya ikan. Tempat tersebut akan dijadikan sentra ikan di Sanggau. Nanti bagi para pemancing akan kita terapkan aturannya, misalnya dia memancing dapat ikan sebelum dibawa pulang harus terlebih dahulu dibayar. Luasnya kurang lebih delapan hektar,” katanya. Ia pun mengaku serius menggalakkan program pada sektor perikanan. Selain untuk menyejahterakan petani ikan juga sekaligus upaya untuk memperbaiki gizi masyarakat. Tujuannya agar mampu menghasilkan generasi emas yang sehat, cerdas, kuat dan berkualitas. “Dalam tahun ini kami telah

memberikan bantuan pada sektor perikanan sebanyak 200 unit kolam terpal senilai Rp1 milyar. Satu kolam terpal termasuk pakan dan bibitnya itu sekitar Rp5 juta, ini semua dilakukan dalam upaya mendorong masyarakat untuk giat bertani ikan,” katanya John mengatakan sejauh ini dirinya sudah mampu menaikkan konsumsi masyarakat perkapitanya. Sebelumnya konsumsi masyarakat mulai dari 18, 22, 24 kilogram dan sekarang mampu mencapai angka tertinggi 27 bahkan sampai 28 kilogram pertahunnya. “Kalau saya berpikirnya begini, kita tidak perlu menargetkan untuk swasembada ikan sendiri. Karena dengan konsumsi ikan meningkat kebutuhan juga meningkat. Secara otomatis masyarakat akan melihat potensi yang besar pada sektor perikanan,” terangnya. Sejauh ini petani ikan tidak

mengalami kendala dalam hal pemasaran hasil penen ikan. Banyak penampungan ikan yang siap membeli hasil ikan dari para petani. Hanya yang menjadi kendala di petani biasanya masalah benih, pakan dimana untuk harga satu karung seharga Rp3.25 ribu. “Biasanya untuk bantuan yang diberikan seperti kolam terpal dimasyarakat, pada siklus pertama ratarata berhasil, musim keduanya sudah mulai melemah. Padahal itukan pekerjaan rumah tangga. Hasil panen tidak mesti harus dimakan sendiri kan bisa dijual. Meskipun harga pakan mahal kalau mereka serius masih bisa untung,” paparnya Hendri mengatakan untuk jumlah petani ikan yang ada sekitar empat ribu yang tersebar di 15 kecamatan sekabupaten Sanggau. Untuk bantuan yang diberikan secara kelompok.

Perkelompok mendapatkan bantuan 10 unit kolam terpal, lima ribu bibit ikan lele dan pakan untuk starting awal selama satu bulan. Sementara untuk bulan selanjutnya pakan sudah menjadi tanggungjawab petani ikan. “Kalau lele itu tiga setengah bulan sudah bisa dipanen. Biasanya satu kelompok terdiri dari 15 petani ikan. Sementara untuk status kolam itu kita hibahkan untuk masyarakat. Kami belum mengadakan evaluasi secara menyeluruh terhadap keberhasilan petani. Tapi ada beberapa petani ikan yang sudah berhasil, karena dia sudah fokus menjadikan itu sebagai mata pencarian. Yang tidak sukses itukan yang menjadikan itu hanya sebagai kegiatan sambilan,” jelasnya. John mengaku sebelum memberikan batuan ke para kelompok tani, Dinas Pertanaian, Perikanan dan Peternakan

(Distankanak) Sanggau lebih dulu melakukan pembinaan seperti memberikan pengetahuan berupa tata cara beternak ikan yang baik dan benar, cara menabur benih, memberi pakan dan perawatan. “Kita sudah berikan pengetahuan kepada masyarakat misalnya jika beternak lele jangan disatukan dengan ikan gabus, kemudian berapa kali untuk pemberian makan ikan dalam sehari. Tidak mungkin setiap saat kita harus mengontrol itu dikembalikan kepada petani secara tehnis lapangan yang penting kita sudah memberikan pembinaan. Kita kadang aneh juga apakah hasil ikan itu dimakan, dijual. Tapi yang kita harapkan hasilnya dibelikanlah untuk bibit ikan lagi biar usaha itu berkelanjutan,” jelasnya.

Laporan: Kiram Akbar

Pemkab Gelar Kunker ke Sragen

Penyerahan cendra mata oleh Wakil Bupati Sanggau. Dan Para Kepala Desa melihat langsung Pelayanan Adminitsrasi Desa (PADMA). HUMAS PEMKAB

Sanggau-RK. Guna menambah wawasan pengetahuan dan inspirasi dalam membangun wilayah baik di bidang pemerintahan maupun pembangunan Pemkab Sanggau mengadakan kunjungan kerja sekaligus studi banding ke kabupaten Sragen, Jawa Tengah sejak Selasa 28 Juli hingga 31 Juli 2015. Rombongan yang terdiri dari Camat dan Kades yang dipimpin Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot MSi , diterima oleh Asisten Adm Pemerintahan kabupaten Sragen, Drs Wangsit beserta jajaran PemKab Sragen di Pendopo Pemkab Sragen. Dalam pertemuan tersebut Wakil Bupati berkesempatan

memperkenalkan satu persatu rombongan yang ikut dalam kunjungan kerja ini dan sedikit memberikan gambaran dan paparan tentang Wilayah Pememerintahan Kabupaten Sanggau. Wabup juga menyampaikan tujuan dari kunker ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan wawasan kapasitas bagi penyelenggara pemerintahan kecamatan dan desa. “Terpenting adalah bagaimana setelah kunjungan ini dapat ditularkan diimplementasikan dan diikuti didaerah masingmasing harus ada perubahan dan nilai tambah, di sini lah kita dapat membandingkan dimana kekurangan dan keterbatasan kita,” kata Wabup. Dalam kesempatan itu Wakil

Bupati menyerahkan cendaramata berupa miniatur motor bandong kepada Asisten Administrasi Pemerintahan kabupaten Sragen Drs.Wangsit yang mendampingi dan mengarahkan kunjungan kerja sejak awal hingga selesai kunjungan ke beberapa tempat. Dalam waktu bersamaan juga Wakil Ketua TP PKK Ny Yohana Kusbariah Ontot dan Ny Agata Agnes Leysandri beserta seluruh Ketua TP PKK Kecamatan meninjau kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK desa Gemolong yang melihat langsung proses pembutan kemasan Jahe Wangi serta produk unggulan UP2K lainnya. (KiA/ humas)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Siap Meriahkan HUT RI Ngabang-RK. Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 70 tahun 2015, lingkungan RT 15/RW 02 dusun Martalaya desa Raja kecamatan Ngabang akan menggelar berbagai macam kegiatan perlombaan rakyat. Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, Sabtu malam (1/8) dilakukan rapat pembentukan panitia pelaksana HUT Kemerdekaan RI di Surau Al Ikhlas jalan Munggu. Menurut Devi, rapat yang digelar tersebut memang hanya sebatas membahas pembentukan panitia pelaksana kegiatan dan rencana kegiatan perlombaan rakyat yang akan digelar. “Rencana kegiatan perlombaan rakyat untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI di lingkungan RT 15/RW 02 yakni, panjat pinang, lomba karung, lomba makan kerupuk, lomba klereng, bola dangdut, tarik tambang dan permainan remi box,” ujar Devi seusai rapat. Dikatakannya, kegiatan yang sudah direncanakan itu tidak terlepas dari anggaran. Karena itu, jika anggarannya tidak cukup, tentu ada perlombaan yang akan kita batalkan. “Tapi sebaliknya, kalau anggaran yang kita cari melebihi dari rencana anggaran yang sudah kita tetapkan, bisa saja kegiatan perlombaan rakyat itu kita tambah lagi,” katanya. Devi mengajak, panitia pelaksana bisa menyukseskan kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-70 ini. “Mari kita bekerjasama saling bahu membahu demi suksesnya kegiatan HUT RI yang diadakan pertamakalinya di RT kami,” ajaknya.(ius)

Senin , 3 Agustus 2015

14

Mayang Wakili Kalbar ke Makasar Senakin-RK. Kabupaten Landak menorehkan presatasi di bidang olahraga. Mayang, Siswa SMKN 1 Sengah Temila di Senakin kabupaten Landak, mewakili Kalbar dalam lomba tingkat Nasional, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Makasar. Mayang mewakili Kalbar setelah berhasil meraih juara 1 lomba cabang olahraga badminton tingkat provinsi di Pontianak pada 27-30 Juli 2015 lalu. Tiga cabang olahraga yang diikuti khusus tingkat SMK ini, yakni cabang Volly putra putri, teknis meja, putra putri, dan Badminton putra-putri. “Untuk kabupaten Landak, badminton putri meraih juara 1, volly putri meraih juara 2. Dengan hadiah medali emas 1 dan perak 1. Jadi pemenang badminton atas nama Mayang dikirim ke Makasar untuk mewakili Kalbar,” kata Antonius Aliang, Kepala SMKN 1 Sengah Temila. Ia berharap prestasi yang ditorehkan Mayang bisa menjadi pedoman bagi siswa yang lain. Bahwa di tingkat sekolah itu mereka bisa menunjukan prestasinya di luar akademik. “Bukan hanya dia, tapi di tingkat kabupaten, masingmasing sekolah itu bisa menunjukan prestasinya,” harapnya. Diungkapkannya, ada singkronisasi dari Dinas Pendidikan dan pihak sekolah mendukung siswa yang berprestasi ini, khususnya di

bidang olahraga. “Jika kita lihat, dari keberhasilan ini, siswa kita juga tidak kalah dengan kabupaten lain. Bisa juga meraih juara, hanya bagaimana dukungan kita kepada siswa dalam pembinaan olahraga itu,” tuturnya. Ke depan bagaimana persiapan pemerintah daerah kabupaten itu sendiri untuk lebih mempersiapkan cabang olahraga yang lainnya. “Harus mempunyai kesiapan yang lebih baik lagi,” katanya. Aliang mengakui, bagi siswa yang berpretasi ini, siswa itu diberikan piagam penghargaan, dan mendapat bea siswa khusus dari sekolah. “Artinya siswa itu tidak dibebani biaya untuk keperluannya. Jadi tidak membenani orang tuanya,” terang Aliang. Sebelumnya dikatakan Pejabat pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Landak, Musmuliadi, peserta yang dikirimnya hanya ditargetkan meraih emas. “Tapi setelah bertanding bisa melebihi target, yakni 1 medali emas dan 1 perak, bahkan dikirim ke Makasar untuk mewakil Kalbar,” pungkasnya. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Mayang bersama kepala SMKN 1 Sengah Temila, Aliang. ANTONIUS

Disporaparekraf Landak Bina Desa Wisata

Supiana . ANTONIUS

Ngabang-RK. Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf ) Kabupaten Landak terus melakukan pengembangan dan pembinaan terhadap desa wisata unggulan. Pembinaan dilakukan bertahap oleh instansi tersebut. Dari lima desa wisata unggulan di Landak, dua desa wisata unggulan yakni desa Saham Kecamatan Sengah Temila dan dusun Taok desa Engkangin Kecamatan Air Besar pembinaannya masih terus berjalan. Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disporaparekraf Landak, Supiana mengatakan, pembinaan desa wisata di Sa-

ham sudah dimulai sejak 29 Juli lalu. “Sedangkan untuk desa wisata Dusun Taok dilakukan 30 Juli lalu. Pembinaan inipun akan dilakukan selama tiga bulan dengan mendatangkan instruktur kerajinan tangan dari Sintang,” ujar Supiana, Jumat pekan lalu di kantornya. Diakuinya, instruktur kerajinan tangan dari Sintang itu memang tidak berada penuh di lokasi desa wisata selama tiga bulan. “Instruktur tersebut hanya memberikan pembinaan dari 29 Juli hingga 4 Agustus. Kemudian, kami juga sudah melakukan konsultasi bersama fasilitator kegiatan. Fasilitator inilah yang melaksanakan kegiatan tersebut. Sedangkan

kami hanya sebagai monitoring saja,” katanya. Dijelaskan Supiana, kegiatan pembinaan yang dilakukan itu berupa kegiatan keterampilan tangan seperti menganyam membuat dompet dari bahan dasar daun pandan dan bambu. “Pesertanya berasal dari ibu-ibu warga setempat. Pembinaan yang dilakukan ini dalam rangka membantu masyarakat setempat untuk meningkatkan perekonomiannya. Sebab, hasil kerajinan tangan warga setempat nantinya akan dibeli wisatawan yang mengunjungi kedua desa wisata tersebut,” ungkap Supiana. Ia menambahkan, selain melakukan

pembinaan berupa keterampilan, Sumber Daya Masyarakat (SDM) setempat juga terus dilatih. “Dengan adanya pembinaan ini, tentunya penerima manfaat adalah masyarakat yang ada di desa wisata,” katanya. Seperti diketahui, ada lima wisata unggulan yang ada di Landak. Kelima wisata unggulan itu yakni, rumah Betang di Desa Saham Kecamatan Sengah Temila, Keraton Landak di Desa Raja Kecamatan Ngabang, air terjun Banangar di Kecamatan Air Besar, makam juang Mandor di Kecamatan Mandor dan panorama Gunung Sehaq di Kecamatan Sengah Temila.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Pengusaha Warnet Keluhkan Layanan PLN

Aliran Listrik Sudah Seperti Diskotek

Ilustrasi. NET

Sekadau-RK. Pelayanan listrik dari PT PLN kembali dikeluhkan warga. Alimin, pemilik usaha warung internet (Warnet), Baim Net di kawasan Bundaran Tugu Bank Kalbar Cabang Sekadau, terlihat kesal dengan perusahaan listrik itu. “Pelayanan PLN sangat tidak memuaskan,” kesal Alimin kepada Rakyat Kalbar di tempat usahanya, kemarin. Pria yang akrab dengan sapaan Baim itu mengatakan, pelayanan listrik dari PLN Ranting Sekadau sangat tidak memuaskan. Sering sekali terjadi hidup mati atau byarpet aliran listrik. Selama beberapa hari terakhir, listrik dari PLN Ranting Sekadau sering mati, seperti lampu diskotek saja. “Baru sampai tengah hari ini saja, sudah 3 kali listrik hidup mati. Ini kan sangat tidak memuaskan,” tegas Baim. Baim sendiri merupakan pelanggan listrik dengan daya 2300 VA. Listriknya digunakan untuk keperluan usaha Warnet, termasuk usaha warung minum di rumahnya. Dengan sering hidup matinya aliran listrik, otomatis mengganggu usahanya. Bahkan semua aktivitas bisnisnya membutuhkan aliran listrik. Terlebih matinya aliran listrik juga tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. “Frezer saya sudah mulai rusak. Tarikan pertama sering bunyi,” keluhnya. Sementara untuk bisnis Warnet, juga demikian. “Orang yang mau main game online atau mau menyewa Warnet, jadi tidak bisa karena lampu mati. Ini tentu merugikan karena pemasukkan kita berkurang,” kesal Baim. (bdu)

Sulitnya Mengubah Status Jadi Jalan Provinsi

Jalan Kayu Lapis Milik Ivestor Sawit Sekadau-RK. Desakan warga meminta perubahan status Jalan Kayu Lapis, ditanggapi jajaran pemerintah daerah. Jalur yang membelah empat kabupaten, Sekadau (KM 1-38), Sintang, Melawi dan Ketapang itu, sampai saat ini belum jelas kepemilikannya. Jalan sepanjang ratusan kilometer tersebut, sejauh ini menjadi tanggungjawab beberapa perusahaan perkebunan sawit yang berinvestasi di sana. Menindaklanjuti keluhan warga, DPRD Sekadau telah melakukan koordinasi dengan kabupaten lainnya, yang wilayahnya dilintasi Jalan Kayu Lapis. Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus SSos MH mengaku sudah meminta dukungan dari Kabupaten Sintang dan Melawi. “Kami sudah ke Sintang dan Melawi. Mereka mendukung pengalihan status jalan itu men-

jadi jalan milik Pemprov Kalbar. Rencananya dalam waktu dekat kami juga mau ke Ketapang untuk minta dukungan,” ucap Pinus dihubungi wartawan, Minggu (2/8). Dukungan dari tiga kabupaten lain yang dilintasi jalan Kayu Lapis merupakan salah satu syarat yang diperlukan agar Pemprov dapat mengabulkan pengambilalihan status jalan tersebut. Dikatakan Pinus, DPRD juga telah berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar beberapa waktu lalu, menyikapi soal status Jalan Kayu Lapis. “Jadi, 4 kabupaten yang dilintasi Jalan Kayu Lapis harus membuat permohonan kepada Gubernur, meminta pengambilalihan status jalan. Permohonan inilah yang menjadi dasar Pemprov,” terang Pinus. Setelah membereskan koordinasi dengan kabupaten Sintang,

Melawi dan Ketapang, Pinus berjanji akan mendorong eksekutif untuk segera membuat surat permohonan ke Gubernur. “Ini sangat mendesak. Jalan Kayu Lapis adalah urat nadi perekonomian puluhan ribu masyarakat yang tinggal di sana. Bukan hanya warga Kabupaten Sekadau saja, tapi 4 kabupaten,” kata politisi yang juga berasal dari Kayu Lapis ini. Pinus mengaku prihatin dengan kondisi Jalan Kayu Lapis yang seolah tak bertuan. Namun, untungnya para investor yang menanamkan modal di wilayah itu bersedia berpartisipasi untuk merawat jalan. “Jadi yang di wilayah Sekadau ada 4 perusahaan sawit. Nah, mereka ini dibagi tanggungjawabnya masing-masing, satu perusahaan merawat sekian kilometer yang lain juga begitu.

Kita bersyukurlah mereka mau membantu,” tuturnya. Namun demikian, pengalihan status jalan menjadi tanggungjawab Pemprov tetap saja sangat mendesak, mengingat jalur itu adalah jalur lintas kabupaten. Apalagi, di masa depan bukan tidak mungkin jalur tersebut menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Ketapang, Melawi, Sekadau dan Sintang. “Bisa saja jadi jalur alternatif,” tambah Pinus. Sebetulnya, pengupayaan pengalihan status jalan Kayu Lapis sudah diinisiasi sejak beberapa tahun lalu. Hanya saja, tidak jelas bagaimana prosesnya hingga mandek sampai sekarang. “Kalau tidak salah, sejak saya pertama kali jadi dewan sudah diupayakan. Yang jelas sekarang kami akan upayakan secara intensif,” ungkap Pinus. (bdu)

Albertus Pinus S Sos MH . ABDU SYUKRI

Serius Tangani Penyandang Cacat Sekadau-RK. Kasus warga dengan cacat fisik dan mental permanen di wilayah Sekadau cukup banyak. Namun baru beberapa diantaranya yang teridentifikasi. Contohnya empat bersaudara penyandang lumpuh layu di Desa Tinting Boyok dan Jakier, Desa Perongkan, Sekadau Hulu. Pemerhati sosial dan pembangunan Kabupaten Sekadau, Marsianus Leonard menilai, penderita cacat fisik dan mental perlu didata secara berkelanjutan oleh pemerintah. Karena bukan tidak mungkin jumlahnya bertambah, seiring pesatnya pertumbuhan penduduk. “Seperti kita ketahui, penderita cacat fisik yang sudah terdata cukup banyak. Bahkan ada yang empat bersaudara menderita penyakit yang sama di Tinting Boyok. Mereka juga bagian dari warga Sekadau. Untuk itu perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah,” kata Leonard kepada sejumlah wartawan di Sekadau, kemarin. Tingkat kepekaan terhadap permaKetua TIM Penggerak PKK Kalbar Frederika Cornelis, ketika mengunjungi Penderita Lumpuh Layu yang berada di Desa Tinting Boyok Kecamatan Sekadau Hulu Kab Sekadau, beberapa waktu lalu. ISTIMEWA salahan sosial, menurut Leo perlu lebih

fokus. Petugas terkait mesti lebih jeli melihat kasus-kasus ataupun warga yang memiliki gejala cacat fisik. Jika ditemukan, penderita cacat tersebut mesti segera didata. “Karena mereka perlu uluran tangan. Tidak hanya dari warga sekitar, pemerintah juga harus peduli dengan nasib mereka,” ujarnya. Leo turut mengharapkan kerabat penderita cacat fisik dan mental, untuk proaktif melaporkan kasus yang dialami sanak keluarganya kepada pemerintah. “Kalau ada keluarga yang cacat, tidak ada salahnya memberitahu petugas di instansi bersangkutan, supaya ada tindaklanjutnya,” tuturnya. Sejauh ini, Leo menilai Pemkab Sekadau sudah cukup serius menangani warganya yang cacat fisik bawaan lahir, khususnya oleh tim penggerak PKK Sekadau. “Kita apresiasi lah. Mudahmudahan tidak hanya sekedar diperhatikan sekali-sekali saja, kalau bisa secara berkelanjutan. Karena mereka ini kan sulit bekerja,” saran pemuda lulusan salah satu universitas swasta di Pontianak ini. (bdu)


Rakyat Kalbar

Metro SINGKAWANG

Senin, 3 Agustus 2015

BENGKAYANG

Awang Ishak Minta Diguntingkan Sayap Lalat Singkawang-RK. Salah satu sayap lalat diketahui memiliki penyakit, sementara di sayap lainnya merupakan obat. Olehkarenanya, Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi meminta diguntingkan sayap lalat untuk dijadikan obat. “Tolong guntingkan saya sayap lalat untuk dijadikan obat. Penyakit-penyakit yang tidak Awang Ishak sembuh-sembuh beri saja obat itu,” kata Awang Ishak ketika Sosialiasi Akreditasi Puskesmas di Aula Dinas Kesehatan Singkawang, baru-baru ini. Awang menyampaikan permintaan yang membuat peserta sosialisasi tertawa itu, lantaran dia mengetahui kalau Nabi Muhammad Saw pernah bersabda terkait dengan sayap lalat tersebut. Hadits yang dimaksudnya itu dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda. “Jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian maka benamkanlah, lalu keluarkan, sungguh di salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sebelah sayap lainnya kesembuhan”. (HR Bukhari, Abu Daud, Ibnu Majah). Hadits Rasulullah ini dibuktikan para ilmuwan, yakni pada sebelah sayap lalat itu ditemukan satu gen refilin, yaitu gen yang bisa dimanfaatkan untuk industri dan kesehatan. Gen refilin tersebut lebih dahsyat dan lebih kuat dari semua jenis karet, karena mempunyai daya dorong dan daya tekan yang sangat kuat serta daya pental yang demikian dahsyat. Sehingga sayap itu dapat bergetar hingga 1.000x per detik. Gen ini juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit pada saraf-saraf arteri dan meina. Para ilmuwan telah mendapat bahwa lalat akan mengeluarkan unsur-unsur kecil dari jenis enzim yang dinamakan bacteriphages yaitu, suatu organisme kuman yang merusak. Kumat tersebut berukuran sangat kecil, panjang 20:25 mμ. Oleh karena itu, apabila lalat jatuh ke dalam air, hendaklah lalat tersebut dicelup kerana ia akan mengeluarkan kuman bacteriphages yang menentang bakteria perusak. Pada 1934, MA Stewart mendapati lalat berbentuk larva, ketika dicelupkan ke dalam luka-luka, mengeluarkan bahan ammonia dan kalsium karbonat yang menjadikan luka itu alkali. Di dalam keadaan ini kuman-kuman dapat dibunuh di samping meredakan bengkak serta mencegah kematian sel-sel. Larva-larva ini berperan menelan kumankuman bakteria dan membunuhnya. Setahun berikutny, SW Simmons juga mendapati, lender yang dikeluarkan oleh larva mampu membunuh kuman-kuman bahaya seperti Staphylococcus Aureus, Haemolytic Streptococci dan Clostridium Welchii. Pada tahun yang sama, W Robinson mendapati larva juga mengeluarkan allantoin, bahan protein yang membantu pertumbuhan sel-sel. Penemuan-penemuan ini dilaporkan dalam buku Insect Immunology karangan Edward Steinhaus. (dik)

15

Singkawang Diusulkan Jadi Tuan Rumah Jetranas 2016 Singkawang-RK. Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Pontianak akan mengusulkan Kota Singkawang menjadi tuan rumah Jejak Tradisi Tingkat Nasional (Jetranas) 2016, suatu kegiatan untuk melestarikan kekayaan dan keberagaman tradisi bangsa Indonesia. “Kita akan mengusulkan Kota Singkawang, mengingat kota ini merupakan Kota Pariwisata yang multietnis dengan segala jenis budayanya,” kata Ikhsan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPNB Pontianak ditemui usai membuka Seminar Memahami Budaya Lokal dalam rangka Pembentukan Karakter Bangsa di Hotel Sentosa Singkawang, Sabtu (1/8). Ikhsan menjelaskan, Singkawang memiliki banyak jejak tradisi, di antaranya Tradisi Tudung Saji dan Makan Saprahan. Selain itu, banyak pula peninggalan-peninggalan seperti Kelenteng Tua, Rumah Keramik, dan rumah-rumah tua peninggalan zaman Pemerintahan Hindia Belanda. Banyaknya jejak-jejak tradisi tersebut, menurut Ikhsan, menjadi salah satu

alasan sehingga BPNB Pontianak akan mengusulkan Kota Singkawang sebagai tuan rumah Jetranas 2016. Selain itu, tambah Ikhsan, akan diusulkannya Kota Singkawang, lantaran warganya dinilai sangat ramah. “Warga di Singkawang sangat ramah, kotanya juga aman, serta memiliki keunikan budaya yang multietnis,” katanya. Apabila Singkawang menjadi tuan rumah kegiatan yang akan dihadiri 34 Provinsi di Indonesia tersebut, kata Ikhsan, niscaya akan berdampak positif bagi Singkawang khususnya dan Kalbar umumnya. “Banyaknya orang yang datang dalam kegiatan ini merupakan peluang untuk mempromosikan budaya dan wisata,” ujarnya. Ikhsan menjelaskan, Jetranas ini untuk menggali dan melestarikan nilai budaya daerah. “Nantinya akan diseleksi, budaya daerah mana saja yang akan menjadi budaya Nasional,” katanya. Jetranas dilaksanakan sebagai upaya untuk melestarikan kekayaan dan keberagaman tradisi yang dimiliki

bangsa Indonesia. Melalui kegiatan ini, generasi muda bisa mengenali tradisi bangsa yang sarat dengan nilai budaya, terutama kearifan lokal untuk memperteguh kebangsaan serta jati diri bangsa Indonesia. Di antara kegiatan dalam Jetranas tersebut, peserta mengunjungi wilayahwilayah yang masih mempertahankan tradisi, yang terdapat aktivitas-aktivitas budaya maupun karya budaya suatu masyarakat, melakukan observasi dan wawancara mengenai karya budaya tersebut, menulis laporan dan mempresentasikannya. Akan diusulkannya Kota Singkawang sebagai tuan rumah Jetranas 2016 ini, mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang. Lantaran kegiatan yang sudah ada sejak 2011 tersebut menjadi peluang untuk memperkenalkan Kota Amoy. Sekretaris Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang, Apriyanto mengaku sangat menyambut baik rencana tersebut.

“Singkawang pada posisi siap. Karena kita memang harus menjual Singkawang keluar, agar lebih dikenal. Sehingga bisa menarik minat orang yang lebih banyak untuk datang ke Singkawang,” katanya. Jetranas tersebut, menurut Apriyanto, sangat sejalan dengan konsep Kota Wisata, yakni mendatangkan orang sebanyak-banyaknya. “Banyak orang datang tentu akan berdampak positif bagi berbagai sektor. Misalnya di perekonomian, tentu akan banyak yang menginap, perlu makan dan lainnya. Hal ini akan menggairahkan ekonomi masyarakat secara luas,” paparnya. Menurutnya, konsep dari kota wisata yaitu mendatangkan orang sebanyakbanyaknya. “Banyaknya orang datang tentu akan terjadi perputaran ekonomi, diantaranya akan banyak orang yang menginap, dan perlu makan serta menggairahkan ekonomi masyarakat secara luas,” ujar Apriyanto.

Laporan: Mordiadi

TNI, Polri dan BPKS Bersihkan Sungai Kulor Singkawang-RK. Personel Yonif 641/Raider, Koramil 1202-16 Singkawang, Polsek Singkawang Timur dan Badan Pemadam Kebakaran Swasta (BPKS) Singkawang membersihkan sampahsampah yang tersangkut dan menggunung di bawah Jembatan Kulor yang roboh. “Sampah di bawah Jembatan Kulor yang rusak ini banyak juga, kalau dibiarkan tentunya akan menyumbat aliran sungai, makanya kita bersihkan,” ujar Lettu (Inf) Taufik Wiramansyah, Komandan Koramil (Danramil) 1202-16 Singkawang/Sedau ditemui di sela Aksi Bersih di Bawah Jembatan Kulor, Kecamatan Singkawang Timur, Sabtu (1/8) pagi. Aksi Bersih ini, kata Taufik, diharapkan mendorong kepedulian masyarakat terhadap kebersihan sungai. “Kalau sampah seperti ini tidak dibersihkan, akan berbahaya sekali ketika hujan deras. Air sungai bisa meluap, karena alirannya tertahan tumpukan sampah,” katanya. Dia mengungkapkan, tumpukan sampah di sekitar Jembatan Kulor tersebut, lantaran tersangkut di jembatan yang ambrol beberapa waktu lalu itu. “Sebaiknya material Jembatan Kulor yang ambrol itu diangkat juga, karena menghambat aliran sungai,” saran Taufik. Sampah-sampah yang menggunung karena tersangkut Jembatan Kulor tersebut, ungkap Taufik, terdiri atas kayu-kayu atau rantingranting dari hutan serta sampah rumah tangga. “Makanya nanti, para Lurah terutama yang wilayahnya masuk di bantaran sungai akan kita kumpulkan. Mereka akan diberikan arahan untuk mengimbau masyarakat sekitar sungai tidak membuang sampah di sungai,” ujar Taufik. Di tempat yang sama, Kapolsek Singkawang Timur, Iptu R Sudirman AS mengharapkan aksi bersih sungai ini menjadi agenda rutin. “Kegiatan seperti diharapkan rutin dilaksanakan ke depannya, agar sungai selalu bersih dari sampah,” katanya. (dik) Bersih sunga. MORDIADI

Kunjungan Presiden Jokowi dan Menteri di Bengkayang

Jangan Buang Sampah Sembarangan

Truk pengangkut sampah di-standby-kan untuk mengangkut sampah yang menumpuk di Kota Bengkayang. KURNADI-RK

Bengkayang-RK. Pelaksanaan Jumat Bersih yang dilaksanakan Jumat (31/7) lalu, pukul.08.00, dipimpin langsung Mantan Bupati Bengkayang yang juga Dewan Penasehat Yayasan Santo Yohanes Salib, Drs Jacobus Luna MSi. Penggagas berdirinya Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Bengkayang ini mengatakan, Jumat bersih akan rutin dilakukan, khususnya pada Agustus ini, dalam rangka persiapan menyambut kehadiran tamu kehormatan di Bumi Sebalo, yaitu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta para menterinya. Ketua Rt.05/Rw.03 Kelurahan Sebalo, Bengkayang, Paping SSos mengimbau warganya tidak membuang sampah sembarangan. Karena dapat mencemarkan udara dan lingkungan. “Seperti terlihat di sekitar Jalan Bukit Tinggi,

Komplek SMKN 1 dan Komplek BTN. Sampah sengaja dibuang oknum tidak bertanggungjawab, sehingga sangat mengusik mata,” kata Paping. Dalam rangka peletakan batu pertama Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Shanti Bhuana pada 20 Agustus 2015 mendatang yang dilakukan Presiden Jokowi, kiranya warga berhenti membuang sampah sembarangan. “Mengingat Kabupaten Bengkayang akan kedatangan tamu kehormatan yaitu Bapak Presiden RI Joko Widodo dan beberapa menteri, diantaranya Menteri Pertahanan dan Keamanan serta beberapa menteri lainnya. Makanya jangan membuang sampah sembarangan,” jelasnya. “Setiap hari oknum tidak diketahui membuang sampah disekitar jalan. Kita secara gotong royong membersihkannya,” tegas Paping. (kur)

Sambungan Ubah Kultur Kampong Sorang Sehingga leluasa berlalu lintas tanpa memikirkan aspek ketertiban, keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. Mencoba menangani kesemrautan lalu lintas itu, Sabtu (1/8) malam hingga Minggu (2/8) dini hari, Direktorat Lalu Lintas Polda Kalbar menertibkan kultur atau kebiasaan yang sudah berlangsung lama tersebut. Salah satu targetnya putaran Jalan Ahmad Yani, dekat Jalan Parit H Muksin dan Pondok Indah Lestari. Direktur Lalu Lintas Polda Kalbar, Kombes Pol Supriadi turun langsung ke lokasi penertiban. Dalam penertiban yang hanya berlangsung 1-2 jam ini, sedikitnya 27 pengendara ditilang. “Kita sudah tilang 27 pelanggaran, dengan barang bukti 16 STNK, 4 SIM dan 7 kendaraan roda dua. Mereka yang ditilang ini, menunggu sidang di pengadilan saja,” kata Supriadi kepada Rakyat Kalbar. Metode penertiban ini, sebagian jajaran Polantas standby di putaran tersebut, dan sebagian mobiling. “Kegiatan kita ini rutin untuk memonitor situasi lalu lintas. Malam minggu, pasti padat lalu lintas. Apalagi kalau di jalan Ahmad Yani II ini banyak yang melawan arus,” ujar Supriadi. Dalam menjalankan tugas, ditegaskan Supriadi, jajarannya tidak pandang bulu. Meskipun

warga setempat yang sudah menjadi kebiasaan berkendara melawan arus, dan tidak memakai helm, tetap ditilang. “Biar warga setempat, yang namanya pelanggaran tetap kita tindak tilang. Secara kasat mata, tidak pakai helm dan melawan arus yang paling banyak. Itu yang coba kita tertibkan,” ungkapnya. Supriadi mengimbau, warga setempat maupun pengendara lainnya harus senantiasa patuh dan tertib terhadap peraturan lalu lintas. Kultur seperti itulah yang akan diubah. “Walaupun perjalanannya dekat, tetap gunakan helm dan jangan melawan arus lalu lintas. Karena itu sangat bahaya, baik bagi diri sendiri maupun pengendara lain,” ujarnya. Pantauan di lapangan, banyak pengendara yang tidak pakai helm dan melawan arus terbirit-birit melarikan diri, menerobos halangan petugas. Bersenggolan dengan kendaraan lain maupun menambrak petugas yang menghalang, nyaris terjadi. Upaya pengejaran juga dilakukan petugas yang sudah standby. “Kita juga tidak paksakan harus menangkap mereka yang kabur. Karena itu beresiko, bisa jadi kecelakaan bagi pengendara yang kabur maupun petugas kita. Kalau ada yang nekat menerobos, biarkan saja,” katanya. (oxa)

Ngebut, Tewas Tabrak Tiang Listrik terlalu ke tengah dan menabrak pembatas jalan dan tiang listrik penerang jalan. Ricky sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Ade M Djoen Sintang dan tewas dalam perjalanan. Sementara Heni Simanjuntak hanya luka ringan di kakinya.

“Kendaraannya sudah kami amankan,” kata AKP Ryan D Hutagalung, Kasat Lantas Polres Sintang. Jajarannya masih melakukan penyelidikan kecelakaan tunggal itu. Heni Simanjuntak juga telah dimintai keterangan. Mantan Kapolsek Sungai Tebelian

ini mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara. Terlebih jalan yang berada di sepanjang Lintas Melawi Sintang. “Kami sudah sering kali mengingatkan pengendara untuk tidak kebutkebutan,” tegasnya. (adx)

Pura-pura Tukar Uang, Gondol Rp100 Juta Toko dua pintu miliknya yang menjual bahan bangunan dan mini market itu, sekitar pukul 10.30, menjadi sasaran pencurian oleh tiga pria tak dikenal yang berpura-pura menukarkan uang. “Pelaku membawa kabur satu buah tas warna hitam yang berisikan kunci mobil Toyota Hilux dan uang tunai Rp100 juta, dengan korban atas nama Lie Sian yang beralamat di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Tanjung Kapuas,” kata Kapolres Sanggau AKBP Donny Charles Go melalui Kasat Intelkam, AKP Wahyu Hartono, Sabtu (1/8). Mengungkap kasus tersebut, polisi memeriksa beberapa saksi, antara lain Edo, 16, warga Jalan RE Martadinata dan Widia,

17, warga Kapuas. Polisi juga meminta pemilik toko menunjukan Closed Circuit Television (CCTV). Namun sangat disayangkan, CCTV yang dimiliki Lie Sian tidak memiliki memori card, sehingga menyulitkan polisi mengungkap kasus tersebut. “CCTV-nya ada, tapi tidak ada kartu memorinya. Itulah yang sangat kita sayangkan. Seharusnya setiap toko itu melengkapi sistem keamanannya dengan CCTV, sehingga saat mengalami kasus seperti ini, dengan cepat bisa diungkap,” kata AKP Wahyu. Wahyu juga menjelaskan kronologis kejadian. Sekitar pukul 10.30 datang tiga pria mengendarai dua unit sepeda motor Honda Beat warna merah dan hijau untuk

menukarkan uang Rp50 ribu sebanyak dua lembar, dengan uang pecahan Rp100 ribu. Kemudian orang tersebut pergi ke toko sebelah untuk menukarkan uang Rp100 ribu dengan uang pecahan Rp50 ribu. Selanjutnya pelaku datang kembali sambil bertanya harga alat bor, sambil mengajak bicara karyawan toko. Sedangkan pelaku lainnya masuk dan mengambil tas yang tersimpan di bawah meja kasir, berisikan kunci mobil Toyota Hilux dan uang Rp100 juta. Usai mendapatkan tas tersebut, para pelaku kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor ke arah Semuntai. (kia)


Rakyat Kalbar Senin, 3 Agustus 2015

RHOMA IRAMA DAN SONETA GROUP HIBUR RAKYAT MELAWI STADION RADEN TEMENGGUNG SETIA PAHLAWAN DIPADATI PENONTON

T H RHOMA IRAMA saat menghibur masyarakat Kalbar.

IDAK hanya warga dari pedalaman Melawi yang datang ke ibukota Kabupaten Melawi, Sabtu (1/8). Masyarakat dari daerah lain seperti Kota Pontianak, Sanggau, Sekadau, Kapuas Hulu dan Sintang pun ingin menyaksikan penampilan Raja Dangdut, Rhoma Irama dan Soneta Group. Hujan yang turun sejak pagi tidak menyurutkan minat sekitar 60 ribu penonton untuk memadati Stadion Raden Temenggung Setia Pahlawan. Hingga menjelang pertunjukan, warga terus datang berbondongbondong dari berbagai arah memasuki stadion. Begitu, Soneta Group dan Rhoma Irama naik pentas, sorak-sorai penonton membahana. Tercapai sudah tujuan mendatangkan Rhoma Irama dan Soneta Group untuk menghibur rakyat Melawi dalam acara, Panggung Hiburan Rakyat Bersama Rhoma Irama. Saya berterimakasih kepada seluruh masyarakat Melawi, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda yang telah bergabung menyaksikan Rhoma Irama. Ini peran masyarakat. Ini adalah kebutuhan masyarakat, kata Bupati Melawi, Firman Muntaco SH MH. 17 lagu non stop dilantunkan Rhoma Irama. Dahaga hiburan warga Melawi dan kabupaten lain di Kalbar pun terpuaskan. Acara pun berjalan tertib sejak awal hingga akhir. Warga pulang dengan rona wajah puas. (*)

BUPATI dan Ketua DPRD Melawi serta anggota DPR RI saat menyapa penonton sebelum dihibur oleh Soneta Group.

BUPATI Melawi, H Firman Muntaco SH MH saat menyapa penonton.

Foto dan Narasi: Sukartaji

PENAMPILAN khas H Rhoma Irama bersama Soneta Group.

H RHOMA Irama saat turun dari kendaraan sebelum menghibur rakyat Kalbar.

H RHOMA Irama cek sound siang hari sebelum pertunjukan.

SONETA Group saat mengiringi H Rhoma Irama menghibur puluhan ribu masyarakat Kalbar.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.