4 Maret 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Rabu, 4 Maret 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Sekwan Kota Tilep Anggaran Satpam

Seragam dan Jamsostek Fiktif, Gaji pun Dipotong Pontianak-RK. Pengadaan Jasa Pengamanan Gedung Kantor DPRD/ Rumah Jabatan di Sekretariat DPRD Kota Pontianak sebesar Rp476.000.400 pada tahun anggaran 2014 ternyata fiktif. Lelang atau tender pengadaan itu dimenangkan PT Prospek Usaha Mandiri, tetapi tidak dilaksanakan atau dikerjakan. Dari semua item yang harus dikerjakan atau diadakan oleh PT. Prospek Usaha Mandiri yang bergerak di bidang jasa dan dipercaya selaku pelaksana anggaran, namun tidak mengerjakannya. Dana APBD Kota Pontianak itu di mark-up, terutama pada pengadaan seragam security atau Satpam DPRD Kota Pontianak. Parahnya lagi, gaji Satpam, pajak dan Jamsostek para security di DPRD Kota Pontianak itu juga ditilepnya. Berdasarkan kontrak pekerjaan, PT. Prospek Usaha Mandiri harus mengadakan seragam security sebanyak 16 unit beserta perlengkapannya. Padahal security yang berjaga di gedung wakil rakyat di Jalan Sultan Syahrier, Pontianak Selatan itu hanya 11 orang saja. Bahkan parahnya lagi sudahlah di mark up, seragam tersebut tidak pernah diberikan kepada security. “Untuk peralatan kelengkapan sebesar Rp15.000.000, kemudian untuk seragam Rp28.000.000. Anggaran ini di mark up dan fiktif pengerjaannya,” jelas Kasi Intel Kejari Pontianak, Medie kepada wartawan, Selasa (3/3). Halaman 7

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Pekan Ini, Dugaan Korupsi Mobil Dinas di Setda Kalbar Naik “Pangkat”

Baca Koran Ini, Sekda: Menggigil Badan Saya Kajari: Kami Wajib Menetapkan Tersangka

Pontianak-RK. Dalam minggu ini, kasus dugaan korupsi anggaran operasional mobil dinas Sekretariat Daerah (Setda) Kalimantan Barat tahun 2007-2008 akan naik “pangkat” dari penyelidikan menjadi penyidikan. Sekretaris Daerah M. Zeet Hamdy Assovie pun akhirnya angkat bicara, kemarin.

Ditemui sejumlah wartawan di ruang saji belakang Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Hamdy terlihat berang. Dia menganggap koran ini berseteru dengannya. “Rakyat Kalbar mana, tak usahlah rekam-rekam aku, kitak kan bemusuh same aku,” sergah Hamdy, Selasa (3/3) siang. Halaman 6

BESOK, TATUNG BERAKSI DI KOTA SINGKAWANG

Jemput Bola, Tunggakan Teratasi dan Target UPPD Ngabang Terlampaui

UNDANG 14 DUBES DAN 4 MENTERI Singkawang-RK. Festival Capgome Kota Singkawang pada hari ke-15 setelah tahun baru Imlek atau bertepatan dengan Kamis (5/3) besok, akan dihadiri 14 Duta Besar (Dubes) dan empat menteri. “Sudah diundang, tetapi kepastian kehadirannya belum dikonfirmasi. Rencana siang ini (kemarin, red) mau kita konfirmasi,”

Halaman 6 Para pekerja mempersiapkan Altar Tatung untuk Festival Cap Go Me besok di Singkawang, Kamis (5/3). MORDIADI

Kadispenda Kalbar, Samuel saat berkunjung ke Kantor UPPD Ngabang, belum lama ini. IST

Landak-RK. Kantor Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Dispenda Kalbar Kabupaten Landak melakukan jemput bola untuk meningkatkan penerimaan daerah dari sektor pajak. Masyarakat wajib pajak diberikan pelayanan yang dekat, mudah, cepat, aman dan nyaman. Masyarakat di Kota Ngabang apabila tidak sempat atau sibuk cukup menghubungi melalui nomor 081254823732. Petugas akan datang menjemput dan mengantar pembayaran pajak kendaraan bermotor tanpa tambahan biaya. Selain itu, Kantor UPPD/Samsat rajin melakukan operasional memberikan layanan keliling di luar jam kerja pada pusat perbelanjaan atau keramaian hingga pukul 20.00 wib. Demikian juga kecamatan dan pedesaan pun tak luput untuk didatangi memberikan pelayanan dan penyuluhan. Sementara untuk Kecamatan Pahauman, Karangan dan sekitarnya sudah ada pelayanan di Gerai Samsat Kantor cabang Pembantu Bank Kalbar. Kegiatan lain adalah razia kendaraan bermotor dijadwalkan selama 6 kali dalam sebulan, bekerjasama dengan kepolisian, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan pihak terkait lainnya. Halaman 6

Serahkan Kasus Komjen Pol BG ke Kejagung

Sikap Ketua KPK Ibarat Lagu Dangdut Jakarta-RK. “Kau yang nyalakan, kau pula yang padamkan”. Inilah petikan lagu dangdut yang diibaratkan atas sikap ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki yang menyerahkan kasus Komjen Pol Budi Gunawan (BG) ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Sebagai ketua KPK periode pertama yang membangun sistem di lembaga antirasuah itu, Ruki dinilai berubah drastis. Halaman 7

Pegawai KPK membubuhkan tanda tangan pada unjuk rasa menolak pelimpahan kasus BG ke Kejaksaan, Selasa (3/3). IST

Halaman 7

Perjuangan Alex Indra Lukman @AlexILukman Ahok bukan lagi mengaduk kolam tapi sudah bakar lumbung, ini pintu masuk tuk bangun sistem anggaran yg transparan

rafiq78 @AinurRafiq78 Ketika penguasa melarikan masalah hukum kepada media, opini yg terbentuk telah mengalahkan proses hukum itu sendiri

klik! www.rkonline.id

Hairus Salim @Haisa_HS Yg diburu dan dibakar hidup2 itu begal kelas teri, yg melenggang bebas itu begal besar alias koruptor...

Setiap manusia pasti memiliki keinginan. Di antaranya, rasa ingin memiliki, mencintai, menyayangi, memberi dan mengasihi. Tetapi, untuk mencapainya, butuh perjuangan, bahkan pengorbanan. Hampir sama dengan apa yang disampaikan Dahlan Iskan, Bos Jawa Pos. “Keberhasilan tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan dan kenyamanan. Halaman 6

Tak Hadir, Tidak Tahu Sakit Apa Jajaran Polri menggelar rapat pimpinan (Rapim) di auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Selasa (3/3). Namun, Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian, Komisaris Jenderal Budi Gunawan tak hadir dalam Rapim yang dibuka langsung Halaman 7

Badrodin Haiti

Agar Habitat Pantai Kerang Terhindar dari Kepunahan

Tanjung Satai Harus Ditanami Mangrove klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Sekwan Kota tilep anggaran Satpam -- Yang menjage tak dijage.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Pembabatan hutan mangrove di pesisir Kalbar adalah dosa masa lalu yang harus ditebus dengan menghutankan kembali seluruh pantai. Atau anakcucu kehilangan masa depannya.

Siapapun yang tinggal di pesisir Kalbar generasi di bawah 80-an dan suka makan ikan, tentu mengenal Tanjung Satai. Paling tidak pernah mendengar pelabuhan ikan terbesar di Pulau Maya, Kayong Utara yang dulunya disebut Sukadana. Inilah kawasan bahari penghasil produk kelautan terbesar di Kalbar. Apa kabar Tanjung Satai sekarang ini? Lihat dan susurilah Pantai Kerang. Pantai yang dulunya menjorok keluar kini dihantam ombak Selat Karimata. Abrasi sudah menjadi ancaman penduduk lantaran pemukiman di bibir pantai, muara sungai, kian terkikis. Ikan dan udang pun tak lagi seperti sepuluh tahun silam bisa Halaman 7

Kamiriluddin, Biro Kayong Utara

Kampung nelayan yang daratan terluarnya semakin terdesak abrasi pantai. KAMIRILUDDIN-RK

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar

Rabu, 4 Maret 2015

2

Setya Novanto/Ketua DPR RI

Nasib Komjen Badrodin Haiti Ditentukan Paling Lama 11 April Mendatang Ketua DPR RI, Setya Novanto memastikan 11 April 2015, paling telat sudah diketahui sikap DPR terhadap pencalonan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Kapolri. Apakah menerima Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri itu menjadi orang pertama secara definitif di Polri atau menolak calon yang diajukan Presiden Jokowi tersebut. “DPR sekarang reses sampai 22 Maret 2015. Ini berarti masuk lagi 23 Maret 2015. Paling lama 20 hari setelah masa kerja itu harus dituntaskan mengenai calon Kapolri itu,� ucap Setya Novanto kepada Rakyat Merdeka, kemarin. Ketika ditanyai apakah ada pembicaraan dirinya dengan Presiden mengenai calon Kapolri tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali itu mengatakan, belum ada pembicaraan terbaru mengenai itu.

Berikut kutipan selengkapnya; +Kalau pembicaraan dengan sesama pimpinan DPR? -Ini juga belum. Ini harus dibahas sesuai mekanisme di DPR. +Tapi surat pengajuan dari Presiden itu sudah sampai ke Anda? -Sudah kami terima.

+Ada yang berpendapat sebaiknya surat tersebut dikembalikan saja ke Presiden? -Makanya kita akan bicarakan dengan pimpinan dan anggota DPR terlebih dahulu, bagaimana sikap DPR. Ini kan harus diproses sesuai mekanisme yang diatur undang-undang.

-Kedepankan kepentingan bangsa dan negara serta kepentingan DKI yang sekarang sedang mengajukan program-program besar. Mudah-mudahan Pak Ahok dan teman-teman DPRD menemukan titik terang jalan keluarnya.

+Apa tidak bisa dipercepat pembahasannya? -Sesuai ketentuan disebutkan, paling lama 20 hari setelah masa kerja itu harus dituntaskan. Syukur bisa lebih cepat dituntaskan pembahasannya, tapi tetap setelah masuk kerja 23 Maret 2015.

+Apa saran Anda untuk anggota DPRD DKI? -Kita serahkan saja apa yang diinginkan oleh DPRD dan Pak Ahok. Sebab, kedua belah pihak mempunyai alasan-alasan dalam argumennya sehingga jalan yang terbaik harus duduk bersama untuk mencari titik temu. Masalah ini jangan sampai berkepanjangan, karena Jakarta sedang berkembang dan sedang melakukan program-program besar. Mudah-mudahan semuanya bisa clear dan tidak ada masalah.

+Di luar soal Kapolri, ada konflik legislatif dan eksekutif di Pemprov DKI, antara konflik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI Jakarta, komentar Anda? -Sangat disayangkan ada masalah itu. Seharusnya ada sinergi antara legislatif, yaitu DPRD dengan eksekutif, yakni gubernur. Sinergi kedua belah pihak penting karena untuk kepentingan bangsa negara, khususnya rakyat DKI Jakarta. Sebab, jika terus seperti ini nantinya akan merugikan bangsa dan warga DKI Jakarta. +Apa jalan keluar yang terbaik terhadap masalah itu?

+Bagaimana pandangan Anda mengenai sikap Ahok? -Saya rasa Ahok nanti itu juga bisa menyadari bahwa ini adalah hal-hal yang penting untuk dikomunikasikan. Nanti kita cari jalan keluar yang terbaik. Re-editing: Andry

Tidak Semua Rakyat Setuju, Program Jalan Poros Bupati KKR Memang jika ada jalan lingkungan yang belum terakomodir tentulah bertahap nantinya kembali lagi porsi anggaran kita yang minim,� ulasnya. Ia katakan, penafsiran masyarakat yang menolak program tersebut tentunya harus diluruskan. Karena tidak selamanya program pembangunan jalan poros dilakukan dan tahun ini saja fokus tersebut direalisasikan, tentu untuk tahun berikutnya sektor-sektor lainnya yang akan dikerjakan untuk mengejar pemerataan pembangunan. “Memang ada terlihat penolakan masyarakat. Seperti adanya pemboikotan musrembang dan sebelumnya ada beberapa

kepala desa yang menemui unsur pimpinan DPRD. Namun telah kita jelaskan pembahasan APBD pada tahun ini memang tidak membahas pada satuan tiga. Jadi pembahasan dikejar secara gelondongan, mengingat deadline yang sangat dekat dan

ZAKARIA IDRIS. ARI SANDY

Kubu Raya-RK. Program Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali yang memfokuskan pembangunan jalan poros ternyata tidak didukung sepenuhnya oleh rakyat, khususnya di Kabupaten Kubu Raya. Pasalnya masyarakat yang menolak program tersebut menganggap program tersebut tidak pro rakyat. Tidak sedikit anggaran belanja daerah yang dikucurkan untuk pembangunan jalan poros itu, yakni di atas 60 persen porsi anggaran telah disalurkan untuk pembangunan di sembilan kecamatan di Kubu Raya pada tahun ini. Wakil Ketua II, DPRD KKR, Zakaria Idris menjelaskan, porsi anggaran daerah pada tahun ini memang terserap banyak untuk pembangunan jalan poros. Hal itu sesuai dengan program Bupati Kubu Raya pada tahun ini. Oleh karena itu, pihaknya mendukung dengan program yang fokus membangun jalanjalan poros. Meskipun tidak seutuhnya masyarakat mendukung program pemerintah tersebut. “Ada pro dan kontra dalam program pembangunan jalan poros. Masyarakat yang menolak program itu melihat dengan fokus pembangunan jalan poros dianggap program yang tidak pro dengan rakyat,� ucap Zakaria Idris, di ruang kerjanya, Selasa (3/3). Menurutnya, program pembangunan jalan penghubung antara desa ke kota tersebut bukanlah tidak pro kepada rakyat. Namun tahapan-tahapan pembangunan infrastruktur jalan itu tidak serta merta harus langsung dibangun secara menyeluruh, namun tentunya bertahap. Mengingat APBD KKR yang terbatas. “Tentulah bertahap, mengingat APBD kita juga terbatas maka dari itu untuk tahun ini, Bupati berkomitmen menjalankan pembangunan jalan poros terlebih dahulu dan barulah merambah ke sektor lainnya. Karena pertimbangan yang ada jalan poros juga mempengaruhi secara besar peningkatan perekonomian masyarakat kecil di desa,� paparnya. Legislator PPP Kubu Raya itu menyatakan, pihaknya mendukung sekali dengan program tersebut. Namun bukan berarti sektor-sektor lain terabaikan ketika fokus pemkab saat ini membangun jalan poros. “Yang perlu diluruskan saat ini masyarakat yang menganggap program pembangunan jalan poros tidak pro terhadap rakyat. Namun pada hakikatnya jalan poros yang dibangun juga untuk masyarakat yang merasakannya bukan orang lain.

PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Danamon Simpan Pinjam CLUSTER PONTIANAK

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan No.4 Tahun 1996 PT. Bank Danamon Indonesia,Tbk. Akan melaksanakan penjualan secara umum (Lelang) Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak Terhadap Obyek Jaminan atas nama debitur sebagai berikut : TUGIYATI a. Sebidang tanah seluas 1.200 M2 berupa tanah kosong, sesuai SHM No. 13696 An. Nyonya TUGIYATI, terletak di Desa PAL IX Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya dh. Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. b. Sebidang tanah seluas 600 M2 berupa tanah kosong, sesuai SHM No. 14198 An. Nyonya TUGIYATI, terletak di Desa PAL IX Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 189.000.000,- Uang Jaminan; Rp. 40.000.000,SURATMAN Sebidang tanah seluas 183 M2 yang berupa tanah bangungan/rumah, sesuai SHM No. 5498 An. SURATMAN, terletak di Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 203.300.000,- Uang Jaminan; Rp. 50.000.000,Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Rabu / 18 Maret 2015 Pukul : 10.00 WIB s.d Selesai Tempat : PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. Danamon Simpan Pinjam Jalan HRA. Rahman, Nomor 118C Pontianak Syarat-syarat Lelang : 1. Penawaran Lelang dilakukan langsung secara lisan dengan harga semakin meningkat. 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetor uang jaminan ke Rekening Penampungan Lelang KPKNL Pontianak pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Cab. Pontianak, Nomor Rekening : 0076050464 yang sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (hari) kerja sebelum tanggal pelaksanaan lelang. 3. Peserta Lelang wajib membawa Kartu Identitas (KTP/SIM yang masih berlaku) dan Nomor Pokok Wajib Pajak khusus untuk objek tanah dan / atau bangunan . 4. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai pemenang wajib melakukan pelunasan pembayaran Harga lelang dan Bea Lelang secara tunai / cash atau cek/giro paling lama 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. 5. Peminat Lelang dapat melihat barang dimaksud di alamat tersebut diatas. 6. Peserta Lelang dianggap telah mengetahui keberadaan dan kondisi objek lelang. 7. Objek yang akan dilelang sewaktu-waktu dapat ditunda / dibatalkan sebelum pelaksanaan lelang berdasarkan ketentuan yang berlaku , dan calon pembeli tidak diperkenankan mengajukan tuntutan apapun. 8. Peserta Lelang tidak hadir atau hadir tapi namun tidak melakukan penawaran , dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kanwil DJKN Kalbar yaitu KPKNL Pontianak & Singkawang. 9. Apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajibannya , maka dinyatakan Wanprestasi dan uang jaminan di setorkan ke Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya. Serta peserta lelang akan dimasukkan ke dalam Daftar Hitam Lelang , yakni dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti lelang di KPKNL Seluruh Indonesia selama 6 (enam) bulan. 10. Penjelasan lelang dan informasi lainnya dapat menghubungi PT. Bank Danamon Indonesia Cluster Pontianak, Jl. HR. A. Rahman No. 118 C Sungai Jawi Pontianak Telp. (0561) 749897 , atau KPKNL Pontianak JL. Letjen Sutoyo No. 19 Pontianak , Telp. 0561-735269

juga Bupati telah mengarahkan pembangunan ini juga merujuk pada musrembang tahun sebelumnya,� ucap Zakaria. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

PENGUMUMAN LELANG ASSET PT. METRO BATAVIA (DALAM PAILIT) Tim Kurator PT. Metro Batavia (Dalam Pailit) yang diangkat berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No. 77/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 30 Januari 2013, Jo. Penetapan Hakim Pengawas No. 77/Pailit/2012/PN.Niaga. Jkt.Pst tanggal 27 Nopember 2013 akan melakukan penjualan secara lelang dengan melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak, atas asset PT. Metro Batavia (Dalam Pailit) dalam kondisi apa adanya (as is), berupa : LOT 1 1 (satu) unit Pesawat Udara Boeing B 737-300, Registasi PK-YVW Nomor Seri : 23319, yang terletak di kawasan Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat; - Harga Limit sebesar Rp. 216.540.000,-(dua ratus enam belas juta lima ratus empat puluh ribu rupiah); - Uang Jaminan Lelang Sebesar Rp. 200.000.000,-(dua ratus juta rupiah) LOT 2 21 (dua puluh satu) unit Ground Support Equipment (GSE) pesawat yang terletak di kawasan Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, terdiri dari 3 (tiga) unit Towing Tractor, 5 (lima) unit Passanger Stair, 1 (satu) unit Towbar dan 1 (satu) unit Main Jack, 10 (sepuluh) unit Baggage Car, dan 1 (satu) unit Bus GTC/GPU; - Harga Limit sebesar Rp. 250.940.000,-(dua ratus lima puluh juta Sembilan ratus empat puluh ribu rupiah); - Uang Jaminan Lelang Sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) Waktu dan Tempat Pelaksanaan Lelang : Hari / Tanggal : Selasa, 10 Maret 2015 Waktu : Jam 10.00. WIB. Te m p a t : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak Jalan Letjen Sutoyo No. 19, Pontianak, Kalimantan Barat Syarat dan Informasi Lelang : 1. Penawaran lelang diajukan secara tertulis, dengan amplop tertutup dan dimulai dengan harga limit. 2. Pihak yang berpartisipasi dalam pelelangan (“Peserta Lelang�) wajib menyetorkan Uang Jaminan Lelang atas masingmasing objek lelang yang diminati/dipilih sebagaimana tersebut diatas melalui PT. Bank PT. BNI (Persero) Cab. Pontianak , Nomor Rekening 0076050464 a/n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Pontianak yang harus sudah efektif paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum hari pelaksanaan lelang. 3. Pendaftaran peserta lelang dilakukan paling lama 1 (satu) jam sebelum pelaksanaan lelang. 4. Peserta Lelang wajib memiliki Identitas Diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan menyerahkan fotocopy Identitas dimaksud serta asli bukti setor uang jaminan pada saat pendaftaran 5. Peserta Lelang/Kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang. Pemberian Kuasa kepada Pihak Lain untukmengikuti Lelang harus secara tertulis dan bermaterai cukup (Rp. 6.000,-). 6. Pemeriksaan atas obyek lelang (Open House) dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 Jam 13.00 s/d. 15.30 WIB di Kawasan Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, dengan melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada Kantor Tim Kurator PT. Metro Batavia (Dalam Pailit) dan menunjukan asli bukti setor uang jaminan. 7. Peserta lelang yang ditunjuk sebagai pemenang lelang wajib melunasi kewajibannya selambat–lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang, ditambah dengan bea lelang pembeli sebesar 3 % (tiga persen), apabila tidak dipenuhi maka dinyatakan batal dan wanprestasi, serta uang jaminan disetorkan ke Kas Negara sebagai penerimaan lain–lain. Selain itu Pemenang Lelang diharuskan membayar biaya dan/atau pajak–pajak yang relevan atas Obyek Lelang sesuai ketentuan hukum yang berlaku. 8. Peserta Lelang dianggap telah mengetahui obyek lelang yang ditawar, keadaannya pada hari itu, segala cacat dan kekurangannya, serta segala risiko dan kewajiban yang timbul dari transaksi lelang dan/atau kepemilikan atas obyek lelang dimaksud, 9. Peserta Lelang yang memenangkan Lelang wajib membayar Parking Fee (Biaya Parkir), Biaya Pengeluaran serta biaya Ke-Bandar-Udara-an lainnya kepada pihak PT. Angkasa Pura II (Persero) dan kepada pihak Otoritas Bandara Departemen Perhubungan RI serta kepada pihak lainnya, yang jumlahnya dapat ditanyakan langsung kepada pihak PT. Angkasa Pura II (Persero) dan Otoritas Bandara Departemen Perhubungan RI tersebut; 10. Peserta Lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil Uang Jaminan Lelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak di Jalan Letjen Sutoyo No. 19, Pontianak, Kalimantan Barat, tanpa dipotong biaya apa pun. 11. Pelaksanaan lelang dapat dibatalkan/ditunda sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan seluruh biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan persiapan Peserta Lelang untuk mengikuti lelang adalah menjadi tanggung jawab Peserta Lelang sepenuhnya. 12. Peserta lelang melepaskan semua hak untuk menuntut/menggugat/melaporkan Kurator selaku Penjual dan/atau KPKNL Pontianak selaku Pelaksana Lelang, atas segala akibat yang timbul sehubungan dengan pembatalan/penundaan/ pelaksanaan Lelang dengan alasan apapun juga. 13. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor Tim Kurator PT. Metro Batavia (dalam Pailit) Ruko Cempaka Mas Blok B–24, Jalan Letjend. Suprapto, Jakarta Pusat 10640, Telp. 021-42870830, Fax. 021 42870832, e-mail : kurator. batavia@gmail.com

Balikpapan, 04 Maret 2015 PT. Bank Danamon Indonesia,tbk Danamon Simpan Pinjam

Jakarta, 04 Maret 2015 PT. Metro Batavia (dalam Pailit) ttd. Tim Kurator

Ttd ALU Manager

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

3(5'$1$ ,11 )$&,/,7,(6 79 &DEOH &+ )XOO $& :DWHU +HDWHU )UHH :,), )RRG &RXUW -O 0HUGHND 7LPXU 1R 3RQWLDQDN 3KRQH $WDX +XE -DP

Berlangganan

Koran

Telpon atau SMS Jak...

Bang Santo

Hp. 0813 4547 9786 0857 5000 4165

Space 2 Kolom x 50 mm

Harga Pas Hasil Puas

-O 7DQMXQJSXUD 1R 3RQWLDQDN 3LQ %% &&)& % +S 606


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Rabu, 4 Maret 2015

3

Setahun Menjabat, Angka Kriminalitas Pontura Menurun Lurah: Rangkul Masyarakat sebagai Mitra Kerja Pontianak-RK. Tingginya angka tindak kriminalitas di Kecamatan Pontianak Utara membuat camat dan lurah harus bekerja keras. Dengan meningkatkan sinergisitas kepada masyarakat supaya angka kriminalitas tersebut dapat ditekan dalam jangka waktu setahun menjabat. Kapolresta Pontianak, Kombes. Pol. Raden Heru Prakoso beserta jajaran memberikan apresiasi sekaligus berkunjung ke Lurah Batu Layang untuk bersosialisasi terkait diterimanya babinkamtibmas utusannya di masyarakat serta mendapatkan

penghargaan terbaik. Usai dikunjungi Kapolresta Pontianak, Aiptu Teten Darmansyah menyatakan, dalam menjalankan tugasnya sebagai babinkamtibmas di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara sudah menjadi tugas dalam kesehariannya. Di samping juga terdapat kedekatan yang menambahkan kenyamanan dalam bertugas, baik dengan lurah, staf dan masyarakat setempat. “Memang banyak kegiatan kita di Kelurahan Batu Layang ini semenjak kepemimpinan lurah kita yang baru menjabat satu tahun belakangan. Saya merasa lebih dekat dengan masyarakat. Tak jarang kita melakukan pertemuan di luar agenda ke masyarakat guna mendekatkan

diri supaya tercipta rasa aman dan nyaman,” ucap Aiptu Teten Darmansyah, belum lama ini. Anggota polisi aktif berpangkat Aiptu yang akrab disapa Teten ini menjelaskan, dirinya bersama pihak kelurahan kerapkali kerja di luar jam dinas. Yakni, melakukan dor to dor dengan masyarakat, tokoh dan pemuka agama lainnya di Kelurahan Batu Layang. Meskipun melampaui jam tugas, pihaknya tetap secara senang hati mendampingi lurah. Terlebih menyosialisasikan ketertiban di masyarakat supaya terhindar dari tindak kriminalitas atau perilaku menyimpang. “Saya dengan Pak Lurah (Hendra Feilani, red) seringkali pulang malam. Kadang-kadang berkunjung ke lapangan, ke

rumah-rumah warga. Hampir setiap hari kita lakukan itu sebagai upaya sosialisasi dan mendekatkan diri kepada masyarakat,” paparnya. Sementara itu, berdasarkan pemaparan Kapolresta Pontianak, Kombes. Pol. Raden Heru Prakoso dalam kunjungannya, Jumat (27/2) lalu, Kecamatan Pontianak Utara merupakan peringkat tertinggi kedua angka tindak kriminalitas dari Kecamatan Pontianak Selatan. Atas dasar itulah, dirinya turut mendukung penuh kegiatan lurah dan selalu mendampinginya dalam kegiatan-kegiatan. Baik berupa keagamaan, kemasyarakatan maupun perkumpulanperkumpulan yang ada. “Semua lini kita masuki semua. Pelajar, rumah tangga,

pekerja, forum, baik anak dan dewasa turut selalu mendapatkan pantauan dari kita. Hasilnya, masyarakat sekarang tidak segansegan berkoordinasi, berkonsultasi dengan kelurahan dan saya sebagai pemangku keamanan di Kelurahan Batu Layang,” ujarnya. Sementara itu, Lurah Batu Layang, Hendra Feilani mengatakan, kunjungan yang dilakukan Kapolresta Pontianak merupakan kunjungan rutin sekali dalam seminggu di setiap kecamatan hingga kelurahan se-Kota Pontianak. Ia menjelaskan, Kapolresta saat berkunjung menyampaikan ungkapan terima kasih terhadap kelurahan atas sinergisitas dan memberikan tempat khusus sebagai kantor bagi titipannya dalam menjaga keamananan. Yakni, babinkamtibmas. “Setiap lurah memang ada tatap muka dengan babinnya, masyarakat dan kelurahan serta menanyakan kinerja babinkamtibmas. Tanggapakan Kapolresta dalam sambutannya memberikan apresiasi. Karena di Batu Layang sudah menurun drastis angka kriminalitasnya,” ungkap Hendra. Secara khusus, lanjutnya, kelurahan memberikan tempat untuk babainkamtibmas dalam menjaga keamanan serta berkantor di kelurahan. Yakni dengan diberikan

ruangan. Langkah ini memang dilakukan guna mempermudah koordinasi baik di internal maupun di lapangan. “Kapolresta menyebut Kecamatan Pontianak Utara adalah nomor dua terbanyak angka kriminalitasnya. Makanya kita kerja keras menekan aksi tersebut. Yakni dengan melakukan sosialisasi secara terus menerut ke masyarakat. Mulai dari tingkat anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah hingga ke masyarakat yang sering kita kunjungi bersama babinkamtimbas. Saya pikir bagaimana cara meningkatkan sosialisasi sehingga masyarakat tidak segan dengan kelurahan dan kepolisian juga turut mendukung sejalan dalam menekan ini. Hasilnya dikatakan Kapolres sudah sangat berkurang angka kriminalitasnya,” jelasnya. Dalam kesempatan tersebut, Ia menjelaskan, menurut pantauan dan evaluasi setahun belakangan semasa jabatannya, diakuinya memang terdapat sejumlah lokasi yang disinyalir dijadikan tempat tindakan menyimpang. Namun secara perlahan aksi itu melalui pendektan secara intens, bisa ditekan hingga berkurang, bahkan sudah tidak ada lagi seperti saat ini. “Kalau dulu memang banyak

penyimpangan di masyarakat. Seperti kasus kenakalan remaja, banyak anak yang ngelem di sejumlah tempat dan sebagainya. Tetapi sekarang sudah kita sosialisasikan akan bahaya-bahaya tersebut melalui forum-forum yang ada. Alhamdulillah sudah bisa ditangani. Perlahan-lahan masyarakat sudah paham dan sadar akan tindakan yang dilakukannya adalah pelanggaran hukum dan berdampak pada kesehatan,” papar Hendra. Sementara itu, Camat Pontianak Utara, Kiswanta mengakui, menurut data yang diterimanya terkait angka tindak kriminalitas memang marak di wilayahnya tersebut. Khususnya curat, curas dan curamnor yang kian marak belakangan terakhir. “Berdasarkan laporan hasil koordinasi kecamatan bersama kapolsek serta danramil, tingkat kejahatan di Pontura cukup tinggi. Yakni, curanmor, curas dan curat. Ditambah kasus penyakit lainnya. Seperti narkoba, miras, kasus anak ngelem dan kegiatan lain sangat menonjol di Pontura hingga perlu mendapatkan perhatian dan pencerahan dari kepolisian,” ucapnya.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

CEGAH ASAM URAT SEBELUM TERLAMBAT!!!

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

“Saya sering merasa pegalpegal di tangan sebelah kanan. Selain itu, pinggang ini juga rasanya selalu sakit.” Keluh Herlina mengawali ceritanya. Tahukah anda, gejala apa yang dirasakan oleh Herlina tersebut? Keluhan tersebut ialah pertanda memiliki kadar asam urat yang tinggi. Asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Tak ingin keluhannya bertambah parah, warga Cempaka Putih, Jelutung – Kota Jambi ini pun suka minum obat warung. Sekian lama minum obat warung keluhannya terkadang sembuh, namun setelah itu sering kambuh lagi. “Saya biasanya minum obat warung saja kalau asam urat ini kambuh, tapi hal ini belum terasa maksimal karena jika terasa sedang sembuh, tibatiba kambuh lagi. Saya ingin keluhan saya ini berangsur membaik dan sembuh total dari asam urat,” ujar wanita berusia 42 tahun tersebut dengan penuh harap. Beberapa hari kemudian Herlina kini terlihat nampak sehat dan segar. Ia pun menyatakan sudah terbebas dari keluhan

asam uratnya. “Beberapa hari yang lalu saya dianjurkan minum Milkuma secara rutin oleh teman. Karena ingin sembuh dari asam urat ini saya pun mengikuti anjurannya. Alhasil sekarang asam urat yang saya derita berangsur membaik, pegal-pegal di tangan dan pinggang tidak pernah terasa lagi. Kini saya dapat menjalani hari-hari lebih sehat dan segar.” Tegas seorang PNS tersebut dengan penuh rasa syukur. Ia pun kini menyarankan Milkuma kepada orang di sekitarnya, “Ayo konsumsi Milkuma secara rutin agar tubuh kita sehat.” Milkuma terbuat dari susu ettawa segar, dipadukan dengan gula aren yang tentunya sangat bermanfaat juga untuk kesehatan. Plasma darah yang normal berisi 3,5 – 6 mg asam

urat, sehingga jika kadar asam urat di dalam tubuh lebih dari itu, seseorang bisa dikatakan terkena penyakit asam urat. Salah satu sebab meningkatnya kadar asam urat di dalam darah adalah malfungsi ginjal, yang berakibat ekskresi asam urat menjadi tidak lancar. Unsur Natrium dan Klorida yang terdapat dalam Milkuma dapat mengatasi asam urat dengan cara membantu kinerja ginjal dalam menyeimbangkan volume cairan dan elektrolit tubuh. Sehingga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh dapat dipelihara dengan baik dan komposisi kimia dalam darah pun dapat terjaga. Minumlah Milkuma di pagi hari, hal ini akan membuat nafsu makan anda akan bertambah, badan pun terasa lebih sehat dan segar, maka anda akan merasakan hidup sehat penuh makna. Bagi anda yang membutuhkan Milkuma, silakan kunjungi apotek / toko obat terdekat di kota anda atau hubungi: 0823-24491452. Milkuma, satu-satunya susu ettawa yang dipadukan dengan gula aren, bukan yang lain! Info lebih lanjut kunjungi: www.milkuma.com.

MUI : 12040000710511 Dinkes RI. P-IRT : 609332801395


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Rabu, 4 maret 2015

4

Kinerja PLN Buruk, Listrik Sering Padam

Hitler: Masyarakat Terlalu Boros Pakai Listrik Pontianak-RK. Pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di seantero Kota Pontianak hingga detik ini masih saja tak becus. Bahkan, sampai hari ini, masih saja santer terdengar keluhan masyarakat terkait bobroknya kinerja perusahaan plat merah tersebut. Baru-baru ini, sejumlah warga dilayanan sosial Blackberry Messenger (BBM) terlihat mengeluhkan aksi pemadaman listrik yang dilakukan PLN. Bahkan ada yang memposting ucapan di Personal Message (pesan pribadi) dengan kata-kata yang tidak pantas. Sementara itu, ditemui Rakyat Kalbar, Selasa (3/2). Manajer PLN Area Pontianak, Hitler SP Togatorop mengelak, jika pemadaman listrik bukanlah tindakan kesengajaan pihaknya. Melainkan ada kendala yang masih menerpa perusahaan yang dipimpinnya. “Pemadaman listrik bukan maunya PLN kok. Banyak faktor yang menyebabkannya. Salah satunya ketersedi-

itu diurusi Sektor Kapuas,” ucapnya. Dalam kesempatan itu, Hitler bukannya meminta maaf kepada masyarakat terkait pemadaman listrik tersebut, Hitler justru bersikap sebaliknya. Pria berkepala botak ini malah menyalahkan masyarakat Kota Pontianak. Dia mengganggap warga terlalu boros menggunakan listrik. “Jangan mentang-mentang mampu bayar iuran listrik lalu semau hati menggunakan listrik. Saya merasa aneh kepada masyarakat, PLN diingat setelah adanya pemadaman listrik. Tapi kalau urusan bayar iuran, kadang ada yang seperti lupa,” cetus Hitler. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Ilustrasi/Ist

Ketua Dewan Piawai Memainkan Naga

VALAS

Selasa, 3 Maret 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,185.81 14,582.42 3,594.65 3,473.68 9,553.39 13,027.00

10,079.01 14,435.61 3,555.83 3,438.83 9,455.97 12,897.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

aan daya masih belum cukup,” kilah Hitler. Selain itu, tambah Hitler, PLN Area Pontianak kini sedang melakukan pemeliharan dan perbaikan mesinmesin. Untuk itu, mau tidak mau harus ada pemadaman bergilir. “Ada aspek gangguan juga. Sebelumnya tidak pernah direncanakan oleh PLN. Contohnya, ada kerusakan disatu titik, untuk memperbaikinya aliran listrik harus dihentikan,” dalih Hitler yang mengaku baru menjabat dua minggu di Kota Pontianak. Hitler berpendapat, pemadaman listrik harus terjadi. Sebab bila tidak peralatan PLN banyak yang rusak. Kata Hitler, dirinya tidak bisa berbicara banyak mengenai pemadaman listrik yang terjadi saat ini. Selain baru menjabat, Hitler mengaku tidak terlalu memahami soal kerja mesin PLN. “Rasa kurang tahu juga sih, soal mesin. Sebab, mesin

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

paparnya. Pontianak-RK. Bak seperti pemain naga Lantaran sudah menjadi icon Kalbar sungguhan, Ketua DPRD Kota Pontianak, dan Kota Pontianak khususnya, Satarudin Satarudin telihat piawai dalam memainberharap, adanya pengembangan terhadap kan naga saat berkunjung ke halaman penyediaan tempat khusus dan kemasan DPRD Kota Pontianak. Kedatangan naga ke lebih bagus lagi. Supaya bisa lebih menarik kantornya tersebut disambut hangat oleh wisatawan-wisatawan untuk bertandang seluruh penghuni di kantor wakil rakyat di Kota Pontianak untuk menyaksikan tersebut usai melakukan ritual buka mata permainan naga. kemarin pagi. “Saya harap pemerintah ada upaya untuk Kedatangan naga sepanjaang 60 meter mengemas ini lebih bagus lagi. Sejauh ini lebih itu langsung disawer oleh Ketua DPRD memang sudah ada lokasi khusus yang diKota Pontianak, Satarudin. Dirinya, mesiapkan pemerintah. Tetapi alangkah lebih nyatakan disamping memberikan hiburan baik lagi kalau pengemasannya sempurna. sekaligus sebagai bentuk toleransi antarumat Juga akan menarik wisatawan datang ke beragama dalam merayakan hari besar sessini lebih banyak lagi untuk menyaksikan uai dengan keyakinan masing-masing. langsung atraksi naga,” ucapnya. “Ini bentuk toleransi antarumat beragama. Atas ikon yang memberikan hiburan Ini juga menjadi ikon Kota Pontianak yang yang sekali setahun dilakukan ini, diyakini sudah setiap tahunnya dilaksanakan hal memberikan kontribusi besar bagi Kota semacam ini. Bahkan, kita lihat banyak maPontianak dalam meningkatkan PAD syarakat yang datang menonton di halaman serta berdampaak pada keuntungan pelaku kantor. Saya sangat senang dan mendukung penuh kegiatan seperti ini,” ujar Satarudin, Anggota dan Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin saat memainkan naga sepanjang 60 usaha lainnya. Seperti jasa penginapan, kuliner dan pengenalan objek wisata Kota Rabu (3/3). meter yang berkunjung ke halaman Kantor DPRD Kota Pontianak. G Pontianak yang ada. Usai memberikan saweran, Satarudin diratnya mencapai belasan atau puluhan kilogram tersebut. “Dengan tradisi seperti ini juga akan meminta untuk memandu naga. Yakni, dengan “Biarpun berat, tapi memang asik untuk dimainkan. Saya ningkatkan PAD. Karena hotel bisa terisi penuh, kulinernya memegang dan memainkan bola besar yang diikuti naga pada setiap gerakannya. Tak hanya itu, biarpun dengan muka salut dengan para pemainnya ini, dapat memainkan naga juga demikian. Bahkan, kita bisa mengenalkan wisata lain merah padam, dirinya juga memainkan kepala naga yang be- yang beratnya kemungkinan mencapai belasan kilogram,” kekhasan kota kita ini,” ulasnya. (agn) USNADI

Equatoriana

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Masalah kita Penjajahan secara fisik memang sudah tidak terjadi seiring pengakuan Hak Asasi Manusia. Namun, penjajahan secara halus yang biasanya disebut dengan penjajahan modern/penjajahan ekonomi masih tetap terjadi. Penjajahan ini tidak lagi menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Tapi lebih pada pengendalian ekonomi, politik, pertahanan, sosial dan budaya yang ada di negara tersebut. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, judi dan lain-lain, serta mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat agar menjadi tergantung kepada negara yang menguasai. Sampai ke teknologipun, sekarang ini bisa dijadikan gaya hidup atau alat untuk ketergantungan. Tidak hanya dalam gram, narkoba di Indonesia masuk hingga dalam kemasan kilogram bahkan ton. Eksekusi mati pun diberlakukan terhadap terpidana kasus narkoba. Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Begitu pula korupsi sudah menjadi problem sosial yang seakan tidak pernah habis dibahas. Korupsi bukan persoalan besarnya jumlah kerugian negara, atau modus operandi koruptor yang semakin canggih, ataupun peringkat Indonesia sebagai negara yang paling banyak korupsinya, tetapi kenyataan sulitnya memberantas korupsi di Indonesia karena ketidakberdayaan aparat penegak hukum dalam menghadapi kasus korupsi. Sebab, mereka sering kali justru terindikasi dan terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi selayaknya mendapat tempat utama dalam urutan prioritas kebijakan pemerintah. Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk sejak 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi kian berat. Apalagi intervensi kepentingan selalu membayangi pemberantasan korupsi. Lembaga anti rasuah ini pun harus berulang kali bersinggungan dengan lembaga lain, tidak terkecuali dengan Polri. Narkoba dan korupsi tidak hanya jadi masalah di pusat, tapi juga telah merambah hingga ke daerah. Korban dan pelakunya pun tidak mengenal batas usia dan status sosial. Tidak hanya warga, tapi juga akademisi, politisi, bahkan aparat penegak hukum sendiri. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Sms Warga

Tanggapan

Tidak Jadi Kenapa plat motor supra x udah 4 bulan tak jadi-jadi? Ada apa be Samsat Singkawang dan NSS Singkawang?.

Hukuman eksekusi mati jangan hanya berlaku bagi pengedar narkoba yang ada di Nusakambangan ataupun Lapas di Jawa. Namun harus diberlakukan pula terhadap kasus yang sama di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di Kalbar. 087818268462 2-3-2015

10.18

085245147046 19-2-2015 21.12

Sejahterakan Rakyat Seluruh pemerintah pusat maupun di berbagai daerah jika benar-benar ingin mensejahterakan rakyat, tidak ada jalan lain selain mempedulikan anjloknya harga karet, mengingat usaha pokok rakyat di seluruh daerah tanah air adalah petani karet, daripada program-program yang tidak pernah menyentuh kepada rakyat. Program lainnya hanya bisa menyentuh pada orang-orang tertentu, terima kasih kepada dunia. 081258383553 2-3-2015 08.01

Ulah Preman Gubernur Kalbar resah dengan ulah preman di Kota Pontianak. Hati-hati ada preman berdasi, ada preman sejati. Preman sejati hatinya baik, preman berdasi musuhnya politik, ingat itu! 085245519512 3-3-2015. 11.35

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat

Rakyat Kalbar

Rabu, 4 Maret 2015

Sikap

5

Amien dan Hatta Saling Serang

PAN Terancam Pecah

Terkejut Drajad dan Tjatur Mundur dari PAN Jakarta-RK. Mundurnya Drajad H Wibowo dan Tjatur Sapto Edy dari Partai Amanat Nasional (PAN) mengundang keprihatinan banyak pihak. Sosok sekelas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD juga mengaku terkejut dengan keputusan Drajad Mahfud MD. JPNN yang terungkap usai Partai Amanat Nasional merampungkan Kongres IV di Bali, Senin (2/3). “Agak terkejut jg membaca berita politik di JP (Jawa Pos) hr ini. Drajat Wibowo dan Tjatur Sapto Edy mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN),� tulis Moh. Mahfud MD di akun @mohmahfudmd, Selasa (3/3) pagi. Mahfud terkejut, usai Kongres PAN di Bali yang mendaulat Zulkifli Hasan sebagai Ketua PAN 2015-2020, Drajad mundur dari politik, sementara Tjatur mundur dari Ketua fraksi PAN. Mahfud mengaku, secara pribadi mengenal dengan baik Drajad dan Tjatur. “Keduanya adl politisi muda yg baik, jujur, sportif, dan bs diharapkan,� tulis Mahfud. Menurutnya, jika Drajad mundur dari politik, bukan hanya PAN yang akan rugi namun juga dunia politik Indonesia. “Ia (Drajad) adl politisi yg berprinsip, bersih,� tulis @ mohmahfudmd. Sedangkan Tjatur, kata Mahfud, adalah kader PAN yang dekat dengan Amien Rais. “Dia (Tjatur) politisi muda yg licah mengemban misi partainya. Mengapa pasca kongres mereka mundur?� sesal Mahfud. Mahfud juga terkesan heran, mengapa setelah Zulkifli Hasan terpilih, Drajad dan Tjatur tidak terus membantu Zulkifli. “Mungkin ada yg salah dlm politik kita dewasa ini. Setiap selesai Kongres/Muktamar/Munas selalu ada tokoh terbaik partai yg hengkang,� tulis Mahfud. Mahfud menilai, sosok seperti Drajad dan Tjatur masih diperlukan di dunia politik nasional. “Mas Drajat, Mas Tjatur. Mungkin anda takkan bs mengubah wajah perpolitikan kita yg becek, tp minimal bs menjadi penanda: msh ada,� tandas Mahfud. (jpnn)

Jakarta-RK. Direktur PolcoMM Institute Heri Budianto mengatakan, saling serang antara Amien Rais dan Hatta Rajasa soal pertemuan Hatta dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), maupun saling tuding soal kebohongan, bakal mengancam soliditas Partai Amanat Nasional (PAN). Hal ini tidak boleh dibiarkan, karena bisa menimbulkan perpecahan di tubuh partai tersebut. “Jika ini terus terjadi dan tidak ada penyelesaian, PAN akan terancam soliditasnya dan bahkan bisa akan pecah juga,� ujar Heri kepada JPNN, Selasa (3/3). Menurut dia, sindiran Amien dalam sambutannya di Kongres IV PAN di Bali, sebenarnya tidak perlu terjadi dengan alasan apapun. “Apalagi itu bentuk serangan politik kepada Hatta Rajasa. Karena pasti akan berdampak luas,� jelas dosen di Universitas Mercu Buana Jakarta ini. Namun, Heri menambahkan, dampak itu bisa bentuk dukungan, yang memang tidak bisa diketahui secara pasti, apakah ada pemilik suara yang beralih karena sindiran Amien kepada Hatta tersebut.

Dampak lainnya adalah sekarang Hatta kemudian menjawab itu melalui tweet. PAN sebenarnya adalah partai yang termasuk sulit untuk dipecah. Karena memiliki Amien sebagai tokoh pemersatu. Namun karena Amien sudah berpihak, potensi itu terbuka lebar. Apalagi satu demi satu tokoh-tokoh PAN sudah menyampaikan tidak mau masuk kepengurusan. “Ini tanda-tanda, bahwa PAN terancam soliditasnya,� tegas Heri. Pindah ke Perindo Wakil Ketua DPD PAN Kota Padang Novrianto terang-terangan mengaku kecewa dengan hasil Kongres IV PAN di Nusa Dua Bali, Minggu (1/3). Dia lantas memilih hengkang dari PAN dan bergabung ke Partai Persatuan Indonesia (Perindo) besutan Harry Tanoesoedibjo. Langkah Novrianto direalisasikannya dengan mendaftarkan diri ke kantor DPW Perindo Sumbar, di Jalan Raden Saleh Nomor 13-B Padang, Senin (2/3). Saat mendaftar ke Perindo, Novrianto yang juga salah seorang ketua Bappilu

PAN Kota Padang diterima langsung Ketua DPW Perindo Sumbar, M Tauhid, sekitar pukul 10.30 untuk mengambil formulir pendaftaran. Novrianto mengatakan, akan mengembalikan formulir pendaftaran paling lambat seminggu lagi. Dirinya mengaku ke luar dari PAN, karena kecewa dengan hasil Kongres PAN di Bali yang dinilai berjalan tidak demokratis. “Pendiri PAN, Amien Rais terang-terangan memperlihatkan dukungan atau memenangkan salah satu calon Ketum. Padahal sebagai pendiri partai yang didahulukan selangkah, seharusnya beliau netral. Di situ rasa kecewa saya muncul,� kata Novrianto kepada Padang Ekspres (grup JPNN), kemarin. Novrianto yang akrab disapa Ucok itu juga mengatakan, kalau diberi mandat sebagai Ketua DPD Perindo Padang, dia berencana mengajak tokoh-tokoh muda bergabung di kepengurusan DPD Padang. Dihubungi terpisah, Ketua DPD PAN

Kota Padang Fauzi Bahar sempat terkejut dengan sikap kadernya yang pindah ke Perindo tersebut. Dia mengatakan, kalau pengurus biasa yang bukan anggota dewan memilih “lompat pagar� tidak masalah, karena itu hak politiknya. “Tapi kalau dia anggota dewan, maka dia harus di-PAW (pergatian antar waktu) dulu,� ujarnya. Sementara itu, Ketua DPW Perindo Sumbar M Tauhid mengatakan, setiap calon yang mendaftar harus mengisi formulir dulu untuk diajukan ke pusat. Apabila pendaftarannya diterima, maka dia akan diberi mandat membentuk kabinet yang mengisi kepengurusan di DPD Kota Padang. Dia mengaku senang Ucok mendaftar, apalagi dia akan membawa calon pengurus dari kalangan anak muda. “Saya yakin kalau pengurus banyak diisi pemuda, maka mesin partai akan jalan, karena pemuda memiliki semangat tinggi,� kata mantan kader Partai Hanura itu. (jpnn)

Masih Banyak DPD PPP Masih Ikut Gerbong Romy Jakarta-RK. Sebanyak 29 dari 33 pengurus kabupaten/kota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Sumatera Utara (Sumut) masih merupakan loyalis di bawah kepengurusan hasil Muktamar PPP Surabaya. Demikian disampaikan Ketua DPW PPP Sumut dari kubu Romahurmuziy, Fadly Nurzal saat memberikan keterangan di Kantor DPW PPP Sumut, Jalan Raden Saleh, Medan, Senin (2/3) menanggapi munculnya dualisme kepengurusan DPW PPP Sumut. “Saya mau katakan 29 pengurus DPD dari 33 kabupaten/kota masih mengakui

Muktamar Surabaya beserta seluruh konsekwensinya,� ujar. Atas dasar ini, Fadly memastikan 17 DPC yang hadir dalam konsolidasi yang dipimpin oleh Ketua DPW PPP Sumut dari kubu Djan Faridz pada Minggu (1/3) lalu bukanlah kepengurusan dari mereka. “Saya pun tidak tau pertemuan itu, karena saya tidak tau dan tidak diundang. Begitu juga pengurus di 29 DPD. Tapi kalau ada yang datang dengan mengatasnamakan mereka maka saya juga tidak bisa bilang apa-apa,� ujarnya. Fadly kembali menegaskan, kepengu-

rusan PPP saat ini mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah masih berada dibawah kepemimpinan Ketua Umum Romahurmuziy. Hal ini karena PPP juga sudah mengajukan banding atas putusan PTUN yang membatalkan SK Menkumham berisi pengesahan kepengurusan yang dihasilkan Muktamar Surabaya. “Kami sudah melakukan banding sebagai pihak intervensi namanya, karena gugatan tersebut menyangkut kami meskipun yang digugat adalah SK Menkumham. Dengan masuknya gugatan ini maka SK Kemenkumham (kepengurusan Romy)

tersebut masih berlaku hingga ada putusan hukum atas banding kami,� jelasnya seperti dikabarkan MedanBagus.com. Diketahui kepengurusan DPW PPP Sumut menjadi dua setelah kubu Djan Faridz mengangkat Aswan Jaya sebagai Ketua DPW PPP Sumut, Parulian Siregar sebagai Sekretaris dan Syafii Sitorus sebagai Bendahara. Pengurus DPW PPP Sumut versi Aswan Jaya ini sendiri sebelumnya menggelar konsolidasi dengan mengundang seluruh pengurus PPP dari 33 kabupaten/ kota di Sumut. Namun yang hadir hanya 17 pengurus DPD (DPC). (rmol)

Metro SINGKAWANG

Taruna STTD Diminta Atasi Masalah Transportasi Singkawang. Taruna Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi, Jawa Barat yang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Singkawang diminta membantu mengawasi masalah transportasi dan lalu lintas di Kota Amoy ini. “Untuk menyelesaikan permasalahan harus bertanya atau dibantu ahlinya. Nah, sekarang sudah ada ahlinya yang datang. Jadi saya mohon bantuan tarunataruni STTD untuk membantu menyelesaikan permasalahan lalu lintas dan transportasi di Kota Singkawang,� kata Drs H Awang Ishak MSi, Walikota Singkawang ketika menerima Audensi Taruna STTD di Ruang Rapatnya, Senin (2/3). Awang juga berharap, PKL yang dilakukan bukan sekedar untuk memenuhi tuntutan akademis di STTD Bekasi. Tetapi juga bisa memberi manfaat bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, terutama Dishubkominfo serta masyarakat. Di tempat yang sama, Dosen

Pembimbing Taruna STTD Bekasi, Yopie Yehosua mengatakan, PKL berlangsung selama tiga bulan di lima tempat di Indonesia, yakni Kabupaten Bengkalis, Bolaang Mongondow Utara, Enrekang, Jember dan Kota Singkawang. “10 taruna-taruni akan ditempatkan di beberapa bagian, disesuaikan dengan disiplin ilmu yang telah ditetapkan STTD. Tujuannya, mendapatkan pengalaman praktis dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang selama ini diperoleh di kampus,� jelas Yopie. Selama PKL, ungkap Yopie, para taruna akan mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data, mengidentifikasi permasalahan, serta mengeluarkan rekomendasi awal pemecahan masalah di bidang perencanaan lalu lintas, bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas, bidang angkutan umum dan keselamatan lalu lintas. “Taruna akan menyusun dan menyajikan pangkalan data transportasi jalan serta menganalisa permasalahan, dan memberikan upaya pemecahan permasalahan,� jelas Yopie. (dik)

BENGKAYANG

Dinas PU Perbaiki Jalan Sanggau Ledo Bengkayang. Lubang besar di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 9 Rangkang, Jalan Sanggau Ledo sudah lama membahayakan keselamatan pengguna jalan. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkayang pun membangun box cover pada badan jalan tersebut. “Sudah diperbaiki, karena sangat beresiko bagi kendaraan yang melintas. Adanya lubang besar yang menganga bisa menimbulkan kecelakaan, jadi kami melakukan langkah perbaikan, dan sudah diperbaiki secara swakelola,� terang Kepala Dinas PU Bengkayang, Aleksius SSos MSi. Perbaikan juga akan dilakukan terhadap bronjong Jalan Singkawang-Bengkayang, tepatnya di Kecamatan Sungai Raya, dimana tanah longsor yang terjadi hingga ke arah jalan mengancam keselamatan pengendara kendaraan bermotor

yang melintas. “Semuanya akan diperbaiki pada tahun 2015 ini,� terang Alek. Sementara itu, Pelaksana Proyek Suyanto Yon mengatakan, perbaikan box cover sebagai langkah tanggap darurat. Artinya dikerjakan terlebih dahulu dengan mempertimbangkan segala bentuk kerawanan yang akan timbul, sehingga harus diperbaiki. “Lebar box cover 12 meter, dan panjang 1,4 meter dengan kedalaman bersih 1 meter. Belum dapat diperkirakan berapa dana yang dibutuhkan dalam pekerjaan box cover ini,� ucapnya. Pengerjaan box cover jelasnya, dilakukan secara bertahap. Dikerjakan salah satu sisi lebih dulu. Kemudian, setelah 21 hari baru boleh dilewati kendaraan. “Setelah itu barulah dikerjakan sebelahnya Jalan Sanggau Ledo tepatnya di depan SDN 9 Rangkang mulai diperbaiki. KURNADI lagi,� ujar Yon. (kur).

Iklan Baris & Paket Murah AN

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

TOYOTA ANZON

ADI

AGYA Angsuran MURAH !!!

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

PROSES

MUDAH DAN CEPAT

AVANZA DP Cuma

25 Jt

HUBUNGI :

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

an

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C -O 3XWUL 'DUDQDQWH *J $QGD\DQL

7\SH /W ODQWDL 3/1 ZDWW 3'$0 .7 .0 .ORVHW GXGXN $PHULFDQ 6WDQGDUG .HUDPLN [ %DN $LU P GLNHUDPLN

/ 8$ 5( 7

/ 8$ 5( 7

+XE .$6,0 1J .KLRN 6LP

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH� Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

MENERIMA PANGGIL AN

THERAPY

HUB: BANG ABU

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

BURSA IKLAN BARIS Harian

Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

DISCOUNT 60% GARANSI

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

EKO SERVICE

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

CARA MUDAH

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN 0813 4806 2271 0856 5085 7244

PD. ANEKA BATU ALAM

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP. 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Rabu, 4 Maret 2015

Kisruh Golkar Ibarat Pertandingan Sepak Bola

Agung vs Ical, Skor Masih 2:2 JAKARTA-RK. Kisruh di internal Partai Golkar menunjukkan titik terang. Mahkamah Partai Golkar (MPG) dalam sidangnya di kantor DPP, Slipi, Jakarta, Selasa (3/3) menerima permohonan kubu Agung Laksono sebagian, dan menolak permohonan lainnya atas perselisihan kepengurusan di partai berlambang beringin. “Mengadili dalam eksepsi, menerima eksepsi para pemohon No 2/PI-Golkar/II/2015 untuk sebagian,” kata Ketua Majelis Mahkamah Partai Golkar, Muladi saat membacakan putusannya, di Ruang Sidang, Aula Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (3/3). Namun demikian, dalam pendapatnya, dua majelis hakim yakni Muladi dan Natabaya tidak memberikan pandangannya alias abstain. Sementara itu, dalam diktum lainnya, dua majelis hakim yakni Djasri Marin dan Andi Matalatta memberikan pandangan lebih tegas. Keduanya menilai Munas IX Bali yang menetapkan

Aburizal Bakrie dan Idrus Marham sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal Partai Golkar secara aklamasi, adalah tidak demokratis. “Menerima hasil Munas Ancol di bawah Agung Laksono dengan kewajiban mengakomodir dari DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, dengan kewajiban mengakomodir kader Golkar DPP Golkar hasil munas secara selektif, yang memenuhi kriteria prestasi, dedikasi, loyal dan tidak tercela (PDLT),” ucap anggota majelis MPG, Djasri Marin. Sidang dimulai sejak pukul 17.00 WIB. Dari kubu Aburizal alias ARB dihadiri Aziz Syamsuddin, Theo L Sambuaga dan Fadel Muhammad. Sementara ARB, Nurdin Halid dan Idrus Marham sampai sidang selesai tidak tampak hadir. Sementara dari kubu Agung Laksono langsung dihadiri oleh Agung sendiri dan Priyo Budi Santoso. Leo Nababan dan Zainuddin Amali juga ikut hadir dalam sidang tersebut. (jpnn)

6

Perjuangan.............................................................................................dari halaman 1 Tetapi diraih melalui kesukaran, tantangan dan air mata,”. Hal tersebut nampak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri ini. Keinginan untuk bersih dari korupsi dihadapkan pada berbagai cobaan yang membutuhkan perjuangan untuk melaluinya. Belakangan ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang selalu berpihak kepada rakyat, diterpa cobaan yang cukup dahsyat. Dua petinggi KPK, Abraham Samad (AS) dan Bambang Widjojanto (BW) ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri. Akibat status tersangka tersebut, AS dan BW dinonaktifkan dari jabatan pimpinan KPK. Posisinya pun digantikan dengan Pelaksana Tugas (Plt).

Banyak yang menyesalkan sikap Polri atas penetapan tersangka terhadap pimpinan KPK tersebut. Tetapi ada juga yang mendukungnya, lantaran menunjukkan pimpinan KPK juga tidak bersih-bersih amat. Begitulah dilema pemberantasan korupsi di Indonesia. Tidak semua berjalan dengan harapan. Tidak sedikit pula yang bilang, status tersangka AS dan BW buntut dari kekecewaan Polri terhadap KPK karena Budi Gunawan (BG) batal dilantik menjadi Kapolri. Kalau memang demikian adanya, sepertinya BG harus mengingat, “Keberhasilan tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan dan kenyamanan. Tetapi diraih melalui kesukaran, tantangan dan air mata,”. Entalah, apa dia lupa atau sudah

melupakan itu. Namun yang jelas, penduduk Kalbar maupun Indonesia mempunyai keinginan agar masalah ini cepat terselesaikan. KPK yang dicintai banyak rakyat diharapkan bisa kembali fokus menangani masalah korupsi. Begitu juga Polri, banyak masyarakat yang ingin Polri kembali fokus mengayomi. Kedua institusi penegak hukum ini diharapkan selalu sinergi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Bukan saling melemahkan antara yang satu dengan lainnya. Bila KPK dan Polri saling menguatkan, niscaya perjuangan untuk bersih dari korupsi akan tercapai. Masyarakat pun akan merasakan ketentraman dan kesejahteraan. (deska irnansyafara)

Baca Koran Ini ..........................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Kata dia, sejumlah wartawan tidak bertanggung jawab. “Jadi saya katakan kepada wartawan-wartawan tidak bertanggung jawab itu, ya belajarlah, belajar, jangan seperti Amerika. Amerika itu ngomong gini, ‘Hai terorrizem, has no religion, media has no moral’. Jangan sampai saya berbicara seperti itu,” tutur Hamdy. Dia mengaku tak pernah ditanya soal kasus yang menyeret namanya itu. “Kenapa? Karena saya tidak pernah dikonfirmasi. Kejadian 2007 dan 2008 yang saya lagi apa dimana, saya di mana, mana mengerti saya,” kata Hamdy. Seperti diketahui, penyelidikan dari Kejaksaan Negeri Pontianak atas kasus dugaan penyelewengan anggaran operasional mobil dinas di lembaganya itu tengah bergulir. Rakyat Kalbar sendiri sudah melakukan upaya konfirmasi via seluler pada Rabu, 25 Februari 2015. Seperti diberitakan pada tanggal 26 Februari 2015, Hamdy tak menjawab telepon awak koran ini pada sekitar pukul 11.30 WIB. Saat dicoba untuk dihubungi kembali di nomor selulernya yang sama, 081157364xx, secara berulang kali pada sekitar pukul 18.22 WIB, nomor selulernya sudah dalam keadaaan tidak aktif. Ternyata, bagi Hamdy, pemberitaan koran ini yang lugas dan apa adanya ia anggap tak bersahabat. “Harian Equator sentimen dengan saya sejak zaman dulu, sangat benci dengan saya. Saya juga tidak tahu apa sebabnya, dia menulis macam-macam, maaaacam macam ditulisnya. Sampai saya bacanya itu menggigil badan saya,” tukasnya. Tak hanya itu, Hamdy juga mengaku berang dengan wartawan dari media lokal lainnya, yang juga telah memberitakan sesuai dengan situasi yang terjadi. “Termasuk ade satu wartawan Tribun Pontianak yang mengatakan saya mangkir. Artinya, saya juga marah dengan Tribun Pontianak karena Tribun Pontianak itu kan koran yang saya puja sebenarnya. Tapi, mengapa punya wartawan tidak menulis yang baik, tidak mengkonfirmasi ke saya. Nah, tapi itulah kondisi kita, kita selalu pada posisi yang terpojok, seperti yang saya katakan tadi,” sergahnya lagi. Seperti diwartakan sebelumnya, meskipun

telah diundang untuk kedua kali demi menuntaskan penyelidikan dugaan korupsi itu, Tim Sidik Kejari Pontianak yang dipimpin Samhori DJ, bersama anggota Rudi Astanta dan Tohom Silalahi, menyatakan Hamdy tak memenuhi undangan tanpa sebab yang jelas. Menurut Rudi Astanta, panggilan pertama dari tim tidak dipenuhi tapi Hamdy memberitahukan alasannya. Karena tidak datang, undangan kedua pun dilayangkan. Kali ini, Hamdy tak datang tanpa alasan jelas. “Kita pun saat itu langsung melayangkan surat undangan untuk dimintai keterangan yang kedua kalinya, sehingga dijadwalkan hari ini. Tapi nyatanya, Beliau hari ini (kemarin) juga tidak datang dan tidak ada pemberitahuan kepada kita keberadaan Beliau saat ini,” ungkapnya, Jumat (27/2). Lantas dimanakah gerangan ia berada? Ternyata, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya yang punya jawabannya. Hamdy tengah dalam perjalanan dinas ke Provinsi Sulawesi Selatan. “Pak Sekda saat ini sedang berada di Makassar ditemani Kepala BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset) Provinsi,” ujar Christiandy saat dikonfirmasi Rakyat Kalbar via seluler. Imbuhnya, “Ada kegiatan evaluasi IPDN se Indonesia di Makasar, keduanya ditugaskan bersama-sama untuk pergi ke sana”. Segera Tetapkan Tersangka Terpisah, Kepala Kejari Pontianak M. Situmeang, yang terkesan transparan dalam menangani kasus dugaan korupsi, menegaskan dalam pekan ini pihaknya akan menaikkan status perkara itu. “Dalam pekan ini, dugaan kasus korupsi anggaran operasional mobil dinas Setda Kalbar, yang tadinya masih dalam penyelidikan akan dinaikkan statusnya menjadi penyidikan,” tegasnya kepada sejumlah wartawan, di ruangan kerjanya. Alasan dia, dari penyelidikan yang dilakukan Tim Sidik Kejari Pontianak ditemukan ada tindak pidana dalam penggunaan anggaran tersebut. “Dinaikkannya kasus ini ke tahap penyidikan, karena ditemukan ada tindak pidananya. Dan, proses hukum ini akan terus berlanjut hingga sampai ditetapkannya tersangka,” jelas Situmeang.

Ia memaparkan proses penyelidikan yang dilakukan pihaknya. Yakni, merupakan serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam UndangUndang guna mencari serta mengumpulkan bukti. Dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangka. “Intinya, kami lakukan penyidikan sesuai dengan pasal 1 ayat 2 P UU RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang hukum acara pidana,” jelas Situmeang. Imbuh dia, “Karena tindakan penyidikan itu bukan menyebutkan nama tersangka, tetapi mencari serta mengumpulkan bukti. Dimana bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi, kemudian baru menetapkan tersangka”. Dijelaskan Situmeang, sesuai dengan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: Perja-039/A/JA/10/2010 tentang Tata Kelola Administrasi dan Teknis Penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus pada pasal 422 ayat 1, tidak menyebutkan nama tersangka dalam waktu tertentu. “Pasal 422 ayat 1 berbunyi bahwa dalam surat perintah penyidikan yang tidak menyebut identitas tersangka dalam waktu paling lama 30 hari sejak diterbitkannya surat perintah penyidikan, Kepala Kejaksaan Negeri atas usul tim penyidikan dan saran/pendapat Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus harus menemukan dan menetapkan tersangka,” jelasnya. Lanjut Situmeang, sedangkan Ayat 2-nya, bahwa dalam hal sebagaimana dimaksud ayat 1 tidak terpenuhi maka dalam waktu paling lama 50 hari sejak diterbitkannya Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Kejari atas usul tim penyidik dan saran/pendapat Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus harus sudah menemukan dan menetapkan tersangka. “Jadi tahap penyidikan yang kami lakukan, kami wajib menetapkan tersangka atau siapa yang bertangung jawab dalam suatu tindak pidana korupsi, termasuk juga dalam kasus ini. Dan, kami mengacu pada SOP serta KUHAP tentang penyidikan, sehingga semuanya berjalan secara profesional dan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan,” tutupnya. Akhirnya Penuhi Panggilan Kejari

Kembali ke Kantor Gubernur Kalbar, Sekda M. Zeet Hamdy Assovie mengatakan bahwa persoalan dirinya dipanggil oleh Kejari Pontianak untuk dimintai keterangan merupakan permasalahan pada tahun 2007 dan 2008. “Itu kan tahun 2007 dan 2008, kejaksaan ingin meminta informasi dari Sekda terkait dengan pemeliharaan kendaraan dinas,” jelasnya. Hamdy membeberkan, permasalahan tersebut merupakan permasalahan hutang piutang dengan bengkel. Dan, menganggap hal ini hanya merupakan persoalan perdata saja “Kalau ada persoalan hutang piutang, hutang bengkel, sebagai persentase kita tidak hanya berhutang dengan bengkel, berhutang dengan rumah makan, mungkin juga dengan media lah. Kalau dia tidak ada bukti-bukti hukum yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kita katakan secara perdata, silakan menuntut kepada Pemrov,” terangnya. Jika sudah ada putusan hakim yang inkrah, Hamdy melanjutkan, barulah pihaknya menganggarkan dan membayar pihak ketiga itu. “Tapi kalau tidak ada bukti yang kuat, apa dasar kita membayar mereka. Apakah saya boleh menganggarkan kemudian membayar pihak ketiga tidak ada dasar hukumnya, tentu tidak boleh, silakan saja itu secara perdata,” jelasnya lagi. Masih dikatakan Hamdy, saat ini pihak ketiga proses perdatanya masih dalam tahap kasasi. Sehingga, belum ada putusan yang inkrah. “Terus dari mana ada unsur pidana, tidak ada pidana sama sekali. Ini kita menunggu inkrahnya. Jika putusan inkrahnya Pemrov harus bayar, maka kita akan bayar. Kalau tidak ada keputusan yang ingkrah, siapa yang mau tanggap jawab? Kajari tanggung jawab? Kajati tanggung jawab? Boleh.. Saya anggarkan, mereka teken kalau mau tanggung jawab. Silakan,” cecarnya. Dalam kesempatan itu, Hamdy juga meminta aparat minta izin dulu kalau mau melakukan pemeriksaan terhadap pegawainya.“Tolonglah semua aparat, janganlah masuk rumah Pemda ini seperti pencuri. Kalau mau melakukan pemeriksaan terhadap anak buah saya, pamit dulu sama gubernur.

Siapapun dia, pamit dulu, permisi dulu. Baru bisa kita berikan data yang akurat. Kalau main nyelonong-nyelonong, tangkap sana, tangkap sini, saya juga mendukung Pak Gub tadi, kalau perlu kita perang, tidak ada urusan saya,” paparnya. Jika berbicara baik-baik, Hamdy mengatakan, pihaknya akan kooperatif. “Ok. Jangan pagi, siang, malam, tengah malam, boleh semua. Kami siap membantu aparat penegak hukum. Tapi, ini saya katakan tadi, namanya ada tapi dugaan, ini akibat pemeliharaan pada tahun 2007-2008. Saya ulangi lagi, udah sangat lama. Jadi kasian tu Pak Syakirman. Dia tidak tahu apa-apa dipanggil-panggil. Kalau ada perbuatan oknum, oknumnya yang dihukum, bukan lembaganya,” tandasnya. Hamdy juga mengatakan, ia sudah mendatangi kejaksaan. “Kemarin saya sudah ke sana, sudah dimintai keterangan, tinggal saya menunggu saja dari kejaksaan negeri. Tidak ada masalah. Saya datang untuk dimintai keterangan alasan mengapa sih sampai Pemrov tidak bisa menganggarkan untuk membayar hutang. Karena itu hutang yang sudah pernah dianggarkan gitu,” tuturnya lagi. Menurut Hamdy, untuk menyelesaikan permasalahan ini, di pemerintah memiliki instrumen PJR yang dipimpin Sekda tentang ganti rugi. “Kalau ada pemeriksaan dimana pegawai negeri itu terbukti, memang dia harus bertangung jawab terhadap sejumlah dana. Maka, di bawah pimpinan inspektorat, Sekda selaku ketuanya itu mereka bisa tuntut ganti rugi. Mengembalikan kerugian negara itu melalui sidang. Jadi saya pakai toga dan jas sidang. Kemudian tetapkan, misalnya Si A harus bayar kerugian sekian, cicil dua tahun. Dan instrumen ini belum kita pakai,” jelasnya lagi. Tutup dia, “Nanti kita pakai PJR. Kalau instrumen PJR, Sekda dan inspektorat tidak mampu menyelesaikan maka pemerintah daerah akan melimpahkan kepada jaksa. Jaksa nyerah ni menghadapi Mat Lojeng ini. Maka sekarang kamu tuntutlah dia secara pidana, masukkan dia penjara”.

Laporan: Achmad Mundzirin, Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

Jemput Bola ...............................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Dampaknya penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersumber dari pajak daerah tahun anggaran 2014 terlampaui yakni Rp 31.916.426.400 atau 111,1 persen dari target sebesar Rp 28.716.486.718. Sementara angka tunggakan dari Rp 597.934.802 mampu direalisasikan sebesar Rp 1.271.612.500 atau 212,7 persen. “Kami sangat berterima kasih sekarang pelayanan sudah cukup baik dan cepat. Petugas sangat ramah serta informasinya jelas,” ujar ungkap wajib pajak saat dialog dengan Kadispenda Kalbar Samuel ketika berkunjung ke UPPD/Samsat Ngabang be-

lum lama ini. Menurut Kepala UPPD Ngabang, Nasdiasyah, SE, upaya keberpihakan kepada masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan mendongkrak PAD merupakan komitmen yang terus dibangun bersama staf dan instansi terkait di kantor pelayanan. Dikatakannya, upaya meningkatkan penerimaan PAD harus dilakukan dengan pelayanan yang baik. Artinya harus rajin turun ke lapangan. “Kami terus berbenah diri melakukan inovasi dan terobosan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” jelas Nasdiasyah.

Meski demikian, ia belum puas atas apa yang telah diraih pada tahun anggaran 2014 lalu. Nasdiasyah pun selalu membuka diri menyediakan ruang bagi masyarakat melalui kotak saran, SMS atau menyampaikan langsung pengaduan kritik saran untuk ditindaklanjuti. Sementara itu, Kadispenda Kalbar, Samuel, SE, M.Si didampingi Kabid Pajak Joshua Makarius, SE dan Kabid Wasbin Pieter Bones, SE, MM menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada masyarakat yang taat dan patuh melaksanakan kewajibannya tepat waktu.

Ucapan serupa disampaikan kepada Kepala UPPD Ngabang beserta staf atas hasil kerja kerasnya selama ini. Termasuk berbagai pihak yang memberikan dukungan kerjasama bagi kelancaran pelaksanaan tugas. “Saya bangga meskipun keterbatasan sarana dan prasarana, tidak mengurangi semangat pengabdian dan kerja keras dalam melakasnakan tugas dan tanggungjawan penarikan pajak ini,” kata Samuel. Ia berharap, kegiatan dan program yang telah dilakukan dapat terus ditingkatkan, apabila ada permasalahan di lapangan supaya dikoordinasikan untuk segera ditin-

daklanjuti. Samuel juga berpesan agar kerjasama yang sudah dibangun selama ini terus ditingkatkan. Demikian juga masyarakat yang telah memberikan perhatian dan kepercayaan harus dijaga dan dipelihara dengan baik, jangan sampai citra Dispenda/Samsat luntur akibat perilaku pelayanan. “Jaga dan pelihara kepercayaan tersebut dengan tetap berpegang kepada ketentuan dan peraturan yang ada,” demikian Samuel.

Laporan: Julianus Ratno

Undang 14 Dubes ..............................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 kata Drs Syech Bandar MSi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang ditemui di kediamannya, Selasa (3/3). Dubes yang diundang untuk menyaksikan Pawai Tatung Kota Singkawang tersebut terdiri atas Dubes Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, Finlandia, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Rusia, Tiongkok dan Amerika Serikat. Bahkan Dubes Brazil dan Belanda yang hingga saat ini memprotes kebijakan pemerintah Indonesia atas eksekusi mati warganya yang terseret kasus penyelundupan Narkoba, juga hadir. Sedangkan Menteri Kabinet Kerja yang diundang meliputi Menteri Pariwisata, Menteri Luar Negeri, Menteri Kebudayaan dan

Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Kelautan dan Perikanan beserta Wakil Kepala Staf Kepresidenan RI. “Sebenarnya yang mengundang Dubes dan Menteri RI ini adalah Gubernur Kalbar Cornelis. Dalam hal ini, Singkawang sebagai pihak yang turut mengundang,” ungkap Bandar. Undangan untuk menghadiri puncak Perayaan Imlek 2566 dan Festival Capgome Kota Singkawang 2015 juga disampaikan kepada walikota/bupati di Kalbar. “Semua kepala daerah tentunya diharapkan kehadirannya,” jelas Bandar. Untuk tamu-tamu undangan ini, telah disiapkan Panggung Kehormatan di Jalan Budi Utomo, tidak jauh dari Patung Polisi

Kota Singkawang. Panggung yang tampak berdiri dengan megah tersebut dalam proses finishing. Bandar optimis, Pawai Tatung yang dilaksanakan pada Capgome ini akan berlangsung sangat meriah, seperti tahun-tahun sebelumnya. Ratusan tatung dipastikan unjuk kebolehannya dalam pawai tersebut. Tatung-tatung tersebut start di Stadion Kridasana-Yohana Godang-GM Situt-BawalBudi Utomo (Panggung Kehormatan)-Toa Pekong-Jalan Niaga-Tugu Naga (Altar)-Stasiun dan Finish di Terminal Pasiran. Selama berlangsung Pawai Tatung, baik wisatawan domestik maupun mancanegara diharapkan tidak ber-selfie dengan para

Tatung. Lantaran kesempatan untuk mengabadikan diri ada waktunya tersendiri. Menurut Bandar, panitia sudah memilih 20 tatung dengan pakaian kebesarannya, misalnya pakaian para jenderal zaman dulu atau kostum para dewa, untuk ditempatkan di Singkawang Grandmall di Jalan Alianyang Singkawang. Tatung-tatung terpilih tersebut sudah tidak ‘kerasukan’ lagi. Sehingga para wisatawan, termasuk tamu-tamu Dubes dan petinggi negara bisa berfoto ria dan aman dengan mereka. “Kita pilih tatung-tatung yang bagus, menggunakan baju-baju kerajaan atau baju perang untuk berfoto bersama dengan para Dubes

dan petinggi negara,” papar Bandar. Sebelumnya, Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIk mengungkapkan, selama berlangsung Pawai Tatung, personel pengamanan akan ditempatkan di 46 titik sepanjang rute pawai. Dia menjelaskan, personel tersebut bertugas mengatur agar iring-iringan peserta pawai berjalan lancar dan memberi jalan kepada pengguna jalan yang ingin melintas. Misalnya ingin ke Bengkayang, Sambas atau Pontianak. “Kita berlakukan arus lalu lintas buka tutup,” jelas Agus.

Laporan: Mordiadi Editor: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Rabu, 4 Maret 2015

7

Tanjung Satai .............................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Kerusakan mangrove disebabkan antara lain oleh pembuatan arang, penghasil kayu, tannin, bahan pangan dan obat-obatan, kawasan wisata, yang tidak dipelihara secara sustainable (berkelanjutan). Padahal hutan bakau adalah sumber mata pencarian masyarakat nelayan yang merupakan sumber daya lahan basah pesisir. Bencana alam merupakan sumber kerusakan dalam bentuk abrasi. “Pantai Kerang merupakan daerah yang paling rentan terkena bencana abrasi laut. Hampir setiap tahun ancaman angin dan gelombang pasang, selalu menghantam rumah warga di kawasan pantai karena tanpa pelindung lagi,” ungkap Abdul Rahman,SH, Ketua MPM KKU di Sukadana, Ahad (22/2). Karena itu MPM KKU akan menggandeng Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) KKU untuk menyamakan persepsi langkah dalam melestarikan lingkungan hidup. “Sasaran utama program MPM untuk masa sekarang, penghijauan mangrove di Pantai Kerang desa Tanjung Satai. Ketika kami berbincang-bincang dengan warga Pantai Kerang, terungkap fakta mengejutkan, ternyata kondisi Pantai Kerang masa lalu digambarkan mereka tidak semiris saat ini. Dulu Pantai Kerang ditumbuhi bakau dan jenis mangrove lainnya. Posisi rumah era 1980-an masih 15 meter ke laut. Tapi kini semakin menjorok ke daratan,” kata Encik Rahman, sapaan akrabnya. Bencana itu dating ketika musim balok, istilah pembalakan liar warga tempatan, hingga mangrove rusak dan akhirnya punah. Dampaknya juga kembali kepada masyarakat yang merasakan efek negatif perbuatan masa lalu. “Saat ini kondisi Pantai Kerang menyedihkan. Tak sebatang pohon mangrove atau

ditangguk di pantai. Kini mencari bawal atau kembung harus jauh ke tengah. Biota laut pun kian menjauh dari pantai. Masalahnya hanya satu, hutan mangrove alias bakau sudah nyaris punah di Tanjung Satai. Kondisi ini sudah memprihatinkan Masyarakat Peduli Mangrove (MPM) KKU karena nelayan akan kehilangan mata pencaharian. Mangrove bagi Pulau Maya adalah mutlak. Bukan saja untuk menahan abrasi, tapi ekosistem pantai dan laut sangat tergantung pada tanaman pantai itu. Tmpat ikan, udang dan biota laut lainnya berpijah, menyerap pencemaran dan karbon dioksida (CO2) di udara dan bahan-bahan pencemar rawa pantai. Penghancuran hutan bakau di pesisir Kalbar dalam dua dekade terakhir tanpa reboisasi, telah memiskinkan habitat pantai dan plasma nutfah kelautan. Sumber pakan organik bagi biota laut sebagai dan rantai makanan terus terdegradasi sehingga ekosistem satwa liar berubah. Hutan mangrove yang juga disebut tidal forest, coastal, woodland, adalah tipe ekosistem hutan yang tumbuh di daerah batas pasang-surut. Tepatnya di daerah pesisir pantai dan sekitar muara sungai. Laporan Pemprov Kalbar mencatatkan baha pada 2012 total luas hutan mangrove di Kalbar kuranglebih 472.385,80 hektar. Tersebar di Kabupaten Sambas dan Bengkayang 183.777,68 hektar atau 38,9 persen, dengan kerusakan 25,86 persen. Kabupaten Pontianak dan Kubu Raya 178.845,14 hektare atau 37,86 persen dengan kerusakan terparah hingga 80,76 persen. Kabupaten Ketapang serta Kayong Utara seluas 109.742,98 hektar atau 23,24 persen dengan kerusakan 16 persen. Dari data tersebut sekitar 44,36 persen hutan mangrove telah mengalami kerusakan berat hingga ringan.

bakau yang tumbuh di pantai. Pemukiman warga berhadapan langsung dengan ganasnya ombak selat. Tidak ada satupun penghalangnya. Bila badai menerjang di musim barat, rumah warga Pantai Kerang sasaran utama. Untunglah belum ada korban jiwa ketika musim angin ribut melanda,” tutur Encik Rahman. Kerusakan hutan mangrove oleh manusia juga dipicu oleh perubahan iklim global yang ditandai dengan anomali cuaca dan naiknya permukaan air laut 10-15 Cm per tahun. Namun yang terbesar kerusakan oleh ulah manusia menyebabkan percepatan punahnya hutan mangrove di pesisir Kalbar tidak bisa dibiarkan dan harus ada sanksi tegas. Atau Kalbar tenggelam oleh ketamakan hasrat ekonomi yang membabi-buta. Tidak berperannya instansi terkait terutama Lingkungan Hidup di hampir seluruh kabupaten juga salah satu factor perceptan rusaknya ekologi hutan mangrove sebagai fungsi pelindung daratan dari abrasi kikisan ombak. Kian menipisnya produksi ikan, udang dan biota laut menyebabkan pemijahan langka. Burung migrasi makin jarang dan habitat satwa seperti beberapa jenis buaya mulai mendekati kelangkaan. Mengutip data LPP Mangrove Indonesia 2008, di Kalbar terdapat 50 jenis species kayu mangrove, 23 true mangrove, 8 mangrove associate, 19 jenis ecotone dan terresteriel, mamalia 11 species, reptil 11 speceis, ampibi 1 speciec, aves 52 species dan fisher 108 species. Berdasarkan riset World Wild Fund (WWF) tahun 2011, kawasan tersebut terdapat habitat asli satwa air yang sangat langka yakni ikan pesut atau ikan lumba-lumba air payau. Mangrove merupakan sumber kehidupan masyarakat pesisir terutama nelayan yang

berharap banyak pada berpijahnya ikan, kepiting, kepah dan jenis fauna lainnya. Namun di sisi lain, masyarakat yang memanfaatkannya sebagai bahan bakar (arang, kayu bakar), bahan bangunan, kertas dan keperluan rumahtangga seperti mebel sampai obat anti nyamuk, adalah petaka. Sebab mereka tak pernah menanam selain membabat. Karena itu Perkumpulan Sahabat Masyarakat Pantai (SaMPan) Kalbar, mencatat tujuh perkara yang merusak mangrove Kalbar. Pertama, alih fungsi kawasan hutan di daerah aliran sungai. Kedua, penebangan untuk bahan baku industri yang tidak menerapkan sistem berkelanjutan dan tebang pilih. Ketiga, alih fungsi hutan mangrove untuk budidaya tambak, rumah walet dan infrastruktur. Keempat, penebangan masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan rumah, kayu bakar, bahan baku arang. Kelima, kematian pohon mangrove akibat limbah bahan bakar minyak (BBM) dan zat kimiawi lainnya. Keenam, abrasi yang terus-menerus mengikis daratan karena tidak ada lagi kayu penahan ombak dan meningkatnya pasang air laut. Ketujuh, rehabilitasi yang tidak serius. Ketika MPM KKU menawarkan program reboisasi mangrove bersama masyarakat, warga Pantai Kerang rupanya sudah menunggu bantuan itu cukup lama. Misdianto sangat bersyukur dengan niat baik MPM KKU yang datang dengan program penghijauan mangrove. Menurut Misdianto, selama ini warga sebenarnya memiliki pemikiran yang sama untuk menanam mangrove. “Tujuannya sebagai penghadang gelombang atau angin. Karena ekonomi dan kesibukan mencari sesuap nasi yang juga sulit, membuat masyarakat tidak dapat berbuat banyak,” ucap Misdianto, warga Pantai Kerang.

Tim MPM KKU sempat turun ke lapangan bersama warga meninjau kondisi Pantai Kerang dari belahan utara, beberapa hari yang lalu. . Mereka memetakan sekitar 2 Km lahan yang perlu ditanami mangrove. Jalur sepanjang utara paling parah dan berbahaya bagi masyarakat pesisir Pantai Kerang. Tim dipimpin Abdul Rahman, didampingi Miftahul Huda dan tokoh masyarakat setempat Abdul Syukur, serta warga peduli lingkungan . Bibit mangrove diambil dari daerah Pintau, sekitar 8 Km dari Pantai Kerang. Mengambil contoh Pintau, berbanding 180 derajat dengan Pantai Kerang yang gersang. Pintau bersuasana sejuk teduh dan hijau karena sepanjang pantai dipenuhi pohon mangrove. Tim MPM memesan bibit kepada kelompok binaan MPM di bawah komando Supa`at (mantan Kepala Desa Tanjung Satai). Dalam kesepakatan MPM bersama Supa`at, bibit yang siap ditanam adalah bibit yang tumbuh subur atau paling tidak, sudah mencapai setengah meter. Tim MPM juga sudah menyusun agenda di Tanjung Satai mulai dari pembentukan kelompok mangrove binaan. Masyarakat Pantai Kerang yang sadar akan masa depan lingkungannya cukup antusias. Dalam rapat mereka semua terlibathingga pemeliharaan hutan mangrove. Mulai dari pembibitan, penanaman, dan perawatan hingga kesepakatan antara warga dan MPM ketika mangrove sudah tumbuh dan berkembang. “Beberapa kesepakatan di antaranya, tidak boleh menebang satu pun pohon mangrove yang tumbuh di pantai. Tidak boleh menangkap kepiting atau ikan yang sedang bertelur dengan alasan apapun, serta menjaga alam secara bersama-sama,” tutur Encik Rahman. (*)

Sikap Ketua ...................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 nus, dalam keterangan persnya, Selasa (3/3). Menurut Petrus, rakyat Indonesia tidak akan mundur selangkah untuk memberikan dukungan kepada KPK, manakala berjalan sesuai rute. Termasuk, terus mengusut dugaan korupsi Komjen Pol Budi Gunawan dan tokohtokoh yang diduga berada di balik konspirasi mendelegitimasi dan menghancurkan KPK. “Kejaksaan Agung selama ini terkenal minim prestasi, banyak jaksa-jaksa nakal yang sudah ditangkap KPK karena kasus suap. Kejaksaan tidak memiliki nyali untuk menangani kasus besar dengan kekuatan besar. Kita tahu bahwa selama ini Kejaksaan Agung menjadi tempat para koruptor besar mencari selamat dan mendapatkan perlindungan (hanya satu dua yang diproses kasusnya, itupun bisa saja karena order penguasa),” terang Petrus. Sejak awal KPK punya keinginan kuat untuk menangani kasus Komjen BG sendiri. Sebab, katanya kasus itu juga melibatkan sejumlah perwira tinggi dan menengah Polri dalam tubuh Kepolisian. “Karenanya secara moral dan politik tidak layak diserahkan penanganannya kepada Kejaksaan apalagi Kepolisian,” jelasnya. Oleh sebab itu, TPDI mendesak KPK untuk tidak menyerahkan penanganan kasus Komjen Pol BG kepada Kejaksaan, atau jika menyerahkan, maka harus disertai dengan sejumlah persyaratan. “Misalnya KPK tetap mensupervisi dan bahkan mengambil alih lagi manakala Kejaksaan dan Polri tidak sungguh-sungguh menanganinya,” tegasnya. Pegawai KPK Tolak Keputusan KPK melimpahkan kasus Komjen Budi Gunawan ditentang oleh Wadah Pegawai KPK. Protes itu akan disampaikan lewat penandatanganan kain putih yang berisi

Dia memadamkan semangat para pegawai KPK setelah menggantikan sementara posisi ketua yang dulu dipegang Abraham Samad. ”Memang, ibarat lagu dia yang nyalakan dia yang mematikan. Memang tidak mematikan KPK secara lembaga, tapi mematikan semangat para pegawai KPK,” jelas pakar hukum dan politik Prof Asep Warlan Yusuf, saat dikontak redaksi, Selasa (3/3) malam. Analisa Asep, psikologis pada pegawai dan penyidik KPK sangat terpukul, setelah kalah dalam praperadilan. Dalam kondisi ini, harusnya pimpinan KPK di bawah Ruki membakar semangat para pegawainya untuk bangkit. “Saya n g n ya, s u d a h d i p u ku l d e n gan hasil praperadilan, malah ditambah lagi pukulan dari pimpinan KPK, yang m e n y at a k a n k a l a h d a n m e l i m p a h kan kasus itu ke kejaksaan,” ucapnya. Keputusan Ruki tersebut, lanjutnya, jelas mengecewakan para pegawai KPK dan sebagian besar masyarakat. Publik ingin Ruki Cs bertarung dulu dengan maksimal untuk tetap menangani kasus (Komjen Budi Gunawan) tersebut. Kalau kasasi ditolak, harus dicoba PK (peninjauan kembali) dulu. Bukan ujugujug menyerah,” jelasnya. Jatuh Dua Kali Pelimpahan kasus dugaan gratifikasi Komjen Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung merupakan pukulan menyakitkan dan memalukan bagi KPK. “Sikap Ruki jatuh dua kali dalam lubang yang sama, yaitu kalah telak melawan BG (Budi Gunawan) dalam Praperadilan dan harus melimpahkan penanganan kasus BG ke Kejaksaan Agung,” ungkap Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selesti-

pernyataan sikap Wadah Pegawai KPK. Ketua Wadah Pegawai KPK, Faisal menyatakan, penandatanganan kain putih itu akan dilakukan pukul 09.00 Wib. Wadah Pegawai, sambung dia, menolak putusan pimpinan KPK terkait penanganan kasus Budi Gunawan. “Menolak putusan pimpinan KPK yang melimpahkan kasus Budi Gunawan ke kejaksaan,” kata Faisal di Jakarta, Selasa (3/3). Faisal menyatakan Wadah Pegawai meminta pimpinan KPK untuk mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali atas putusan permohonan praperadilan Budi Gunawan. Dalam putusan praperadilan dinyatakan penetapan status tersangka Budi Gunawan oleh KPK tidak sah. KPK sudah berusaha melakukan upaya hukum berupa kasasi. Namun sayangnya, kasasi yang diajukan KPK ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Selanjutnya, Faisal menambahkan Wadah Pegawai meminta pimpinan KPK untuk menjelaskan secara terbuka strategi pemberantasan korupsi kepada pegawai. Terpisah, Pelaksana Tugas Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki mengaku tidak mempermasalahkan aksi yang akan dilakukan oleh Wadah Pegawai KPK. Hal ini, menurut Ruki, adalah salah satu bentuk pengawasan. “Kalau memang ada pengawasan dari bawah ya monggo, silakan saja. Buat saya tidak masalah,” tandasnya. Sikap Ambigu Ruki Ada apa dengan Pelaksana Tugas Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki? Pertanyaan ini dilontarkan publik setelah purnawirawan polisi berpangkat Inspektur Jenderal menunjukkan sikap yang ambigu terhadap kasus

IDACHI SPORTS disc up to

BOOM SALE

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

MINI HOME GYM IDC

IDC 7286 TREADMILL (6 FUNGSI)

65 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 26 FEB S/D 4 MARET 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

9.950

Hanya

8.550

4.588 Ribu

Hanya

6.588 Ribu

16.950

9.850

Hanya

3.888 Ribu

6.788 Ribu

Hanya

IDC 738 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW) ELLIPTICAL BIKE

IDC 7294 ( 4 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

9.950

8.950

Hanya

Hanya

3.588 Ribu

4.288 Ribu

RECUMBENT BIKE (TERMURAH)

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

IDC 802 NEW ORBITRACK

8.650

Hanya

3.888 Ribu

9.750

Hanya

4.388 Ribu

23.250

6.850 2.588 Ribu

22.850

Hanya

Hanya

9.588 Ribu

8.988 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE Hanya

TREADMIL MOTORIZED IDC 242 AM ( 3 FUNGSI)

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK 7.250

Hanya

2.688 Ribu

Komisaris Jenderal Budi Gunawan (BG) Di dunia virtual, pertanyaan ini menyeruak. Adalah Taufik H Saropi yang mempertanyakan sikap Ruki. “Plt KPK ikut tanda tangan petisi? Lupa konferensi pers kemarin?,” kicau Taufi diakun twiternya beberapa saat yang lalu. Senin (2/3), Ruki menggelar jumpa pers. Kepada wartawan ia mengatakan kasus dugaan gratifikasi yang menjerat BG tidak lagi ditangani KPK tapi sudah diserahkan ke Kejaksaan Agung. Menurutnya, pelimpahan penanganan kasus BG didahului dengan pembicaraan antara KPK, Polri dan Kejaksaan. Ia bahkan menyebut KPK sudah kalah. “Untuk satu kasus ini, kami KPK terima kalah, tapi tidak berarti harus menyerah,” kata Ruki dalam konferensi pers di KPK, Jakarta, Senin (2/3). Tapi saat pegawai KPK menggelar aksi, Selasa (3/3), Ruki malah ikut barisan yang menolak. Ia juga membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan atas pelimpahan kasus Komisaris Jenderal Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung. Yuddy Mengancam Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi mengingatkan pegawai KPK untuk tidak ikut campur dalam proses pelimpahan kasus Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung dan Polri. Menurutnya, aksi pegawai KPK yang menentang pelimpahan kasus Budi Gunawan sudah melenceng. Menurut Yuddy, seharusnya karyawan KPK tidak boleh menolak putusan Taufiequrachman Ruki Cs tersebut. Menurutnya, segala hal terkait penegakan hukum ada prosedur

yang berlaku. “Ikuti prosedur institusi,” tegas Menteri Yuddy di Gedung PTIK, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, usai mengikuti pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri, Selasa (3/3) seperti yang dilansir RM Online (Grup JPNN.com) Politikus Hanura itu mengatakan putusan pimpinan KPK tersebut harus dihormati. “Semua ada prosedur hukumnya, diikuti kesepakatan para pimpinan dan tidak boleh ada pembangkangan,” ujar Menteri Yuddy lagi. Ditanya kemungkinan pegawai KPK dikenai sanksi atas tindakan protes mereka, Yuddy memastikan hal itu. “Ancaman saya berikan peringatan, agar bekerja dengan baik,” pungkas Menpan. Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha menyatakan bahwa Yuddy tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan sanksi kepada pegawai KPK. “Yang pegang putusan tertinggi adalah pimpinan KPK,” kata Priharsa di KPK, Jakarta, Selasa (3/3). Priharsa menjelaskan pimpinan KPK tidak memberikan sanksi kepada para pegawai yang ikut aksi. Ia mengetahui hal ini dari pertemuan unsur Pelaksana Tugas Pimpinan KPK dengan pegawai usai aksi. “Setahu saya pas pertemuan enggak ada pembicaraan soal (sanksi) itu,” ucap Priharsa. Priharsa menambahkan pegawai KPK yang ikut aksi terdiri dari tiga golongan yakni pegawai tetap, tidak tetap, dan pegawai negeri sipil yang dipekerjakan. “Semua unsur ada,” tandasnya.

Re-editing: Hamka Saptono

Seragam dan ...............................................................dari halaman 1 Tak hanya itu, Medie juga mengatakan, Rp11.973.312 dari Rp476.000.400 yang dianggarkan, juga untuk jaminan kesehatan security DPRD Kota Pontianak melalui Jamsostek juga fiktif. Tanpa ada belas kasihan terhadap kesehatan Satpam yang menjaga para wakil rakyat itu, PT Prospek Usaha Mandiri mengabaikan jaminan kesehatan mereka. “Rp11.973.312 yang dikatakan untuk Jamsostek dari bulan Februari-Desember juga fiktif. Karena kami juga sudah melakukan konfirmasi ke Jamsostek. Bahkan pada tahun 2014 itu Jamsostek sudah ditiadakan. Sisanya anggarannya itu merupakan gaji dan pajak yang selisih jumlah securitynya,” jelas Medie. Lanjut Kasi Intel Kejari Pontianak itu, dugaan mark up dan fiktifnya pengadaan jasa yang dilakukan oleh PT Prospek Usaha Mandiri itu, merupakan temuan pihaknya pada Desember 2014 lalu. Padahal Kejari sudah mengingatkan Sekretaris DPRD Kota Pontianak (Sekwan) selaku pengguna anggaran. Begitu juga dengan Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) di DPRD Kota Pontianak, untuk mengembalikan uang tersebut ke BPKAD. “Kita persuasif dulu saat itu (Desember), agar mereka mengembalikan uang yang kita taksir kerugian negara sebesar Rp67.000.000 itu. Na-

mun hingga saat ini tidak dikembalikan oleh pengguna anggaran, PPK maupun pelaksana anggarannya,” tegasnya. “Kita perintahkan uang itu dikembalikan, karena sesuai dengan surat edaran Jampidsus, penyimpangan dengan kerugian negara yang minim, ketimbang dengan biaya proses Sidik yang besar, kerugian negara itu untuk dikembalikan saja. Ini sebagai langkah pencegahan. Namun jika juga tidak dikembalikan, maka ini akan naik ke tahap penyelidikan dan penyidikan,” tegas Medie. Bahkan dikatakan Kasi Intel, pihaknya sudah memanggil Sekwan dan PPK maupun mendatangi langsung keduanya di DPRD Kota Pontianak. Kejari mengingatkan pengembalian kerugian negara itu. “Kita sudah panggil dan kita datangi, mereka kita ingatkan,” ujarnya. Bahkan mendatangi PPK DPRD Kota Pontianak atas nama Nalum. Dia Nalum mengakui jumlah security di DPRD Kota Pontianak hanya 11 orang bukan 16 orang. Kemudian seragam tidak pernah diberikan. “Bahkan kita juga menemui Korlap Security di DPRD Kota Pontianak dan dia mengakui tidak pernah diberikan peralatan dan seragam yang baru pada tahun 2014 itu. Di sinilah penyimpangannya, belum lagi Jamsostek,

gaji, serta pajak security,” bebernya. Kajari Pontianak, M Situmeang menegaskan, dirinya memberikan deadline selama dua minggu, untuk pengembalian kerugian negara itu kepada BPKAD sebesar Rp67.000.000. “Saya sudah ingatkan, namun juga tidak dikembalikan. Jadi saat ini saya minta cepat dikembalikan kerugian negara itu. Kalau tidak dugaan ini akan kita naikkan ke tahap penyelidikan dan penyidikan,” tegas Situmeang. Sementara itu Sekwan DPRD Kota Pontianak, Hilda selaku pengguna anggaran dalam Pengadaan Jasa Pengamanan Gedung Kantor DPRD/ Rumah Jabatan di Sekretariat DPRD Kota Pontianak tidak bisa ditemui dan mengaku sibuk. “Ibu tidak bisa ditemui. Ibu sedang sibuk. Langsung ke Pak Nalum (PPK) saja, sini saya antar,” kata salah satu staf Sekwan DPRD Kota Pontianak. Saat hendak menemui PPK DPRD Kota Pontianak yang bernama Nalum itu, malah tidak berada di tempat. Sempat ditunggu kedatangannya oleh wartawan, Nalum juga tidak ada. Diduga dia menghindari wartawan yang akan mengkonfirmasi kasus korupsi ini.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

Tak Hadir ..........................................................................dari halaman 1 QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SPAREPART & DELIVERY

SMS 0878 1832 2288

EASY TO ORDER & PAYMENT

TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR TGL 26 FEB SD 8 MARET 2015 DEPAN TOKO SEPATU EVEREST (DEPAN PODIUM).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. Lantas, ke manakah Budi yang dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi? Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengungkapkan, bahwa BG—inisial untuk Budi Gunawan—se-

dang sakit. “Tidak hadir. Lagi di rumah sakit,” kata Badrodin di selasela Rapim Polri. Namun, Badrodin mengaku tidak tahu sakit apa yang diderita mantan ajudan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri itu. “Tidak tahu. Kemungkinan di rumah

sakit,” katanya. Badrodin menegaskan, yang pasti ketidakhadiran BG itu sepengetahuan Polri. Sebab, BG mengirimkan surat keterangan sakit kepada Polri.

Re-editing: Hamka Saptono


Bintang Sunderland Dituduh Setubuhi Gadis 15 Tahun

SPORT

SEBUAH kejadian mencengangkan mengguncang Premier League setelah bintang Sunderland, Adam Johnson ditangkap pihak kepolisian usai dituduh menyetubuhi seorang remaja 15 tahun. Dilansir Daily Mail, Johnson yang memiliki 12 caps bersama Inggris ditangkap polisi di rumah mewahnya yang berada di Durham, North East. Kubu The Black Cats sendiri memastikan akan membekukan status Johnson selama masa investigasi ini berjalan. (*)

Rakyat Kalbar

1 1

78’ SEYDOU KEITA 64’ CARLOS TEVEZ

Rabu, 4 Maret 2015

PESIMIS RAIH

SCUDETTO

11 KARTU KUNING

PERTANDINGAN kandang melawan Juventus harusnya menjadi kesempatan besar bagi AS Roma untuk memangkas ketertinggalan mereka dari sang rival. Roma tertinggal sembilan poin dari Bianconeri dan gagal meraih kemenangan ketika kedua tim bertemu di Olimpico. Banyak yang menganggap hasil imbang 1-1 itu menjadikan upaya Roma untuk mencoba mencuri Scudetto dari genggaman Juve semakin berat. Pelatih Roma Rudi Garcia pun nampaknya mulai menghindari pembicaraan soal Scudetto. “Masih ada 13 pertandingan lagi. Yang bisa saya katakan sekarang adalah bahwa kami harus mempertahankan posisi dua kami. Itu yang kami lakukan malam ini. Kami berhasil menjauh satu poin dari peringkat tiga klasemen Serie A. Kuat di posisi dua adalah cara menyerang peringkat pertama,” terang Garcia. Garcia juga menolak membicarakan peluang juara Roma musim depan. Ia ingin fokus membawa Roma menjalani sisa musim ini lebih dulu. “Apakah kami akan sangat bersemangat untuk merebut Scudetto musim depan? Well, perhatian saya masih untuk musim ini. Masih ada beberapa pertandingan lagi yang harus kami jalani musim ini,” ujarnya. Pada pertindingan kontra Juventus itu, Roma harus bermain dengan 10 pemain usai Vasilis Torosidis dikartu merah wasit. Roma juga kebobolan oleh tendangan bebas Carlos Tevez. Namun setelah itu, Roma justru tampil semakin bagus dan mampu memberikan tekanan besar kepada Juventus. “Saat tertinggal 0-1, kami harus mengambil risiko.

Meski bermain dengan 10 pemain, kami terus menekan Juventus dan yakin akan mendapat hasil bagus sampai akhir. Sayangnya kami gagal mencetak gol kedua. Kami layak mendapatkannya jika melihat penampilan kami pada setengah jam terakhir pertandingan,” ulas Garcia. Sementara itu, pelatih Juve, Massimiliano Allegri kecewa atas hasil imbang tersebut. Allegri mulai mengkhawatirkan tren negatif Juve saat bertandang ke kandang lawan. Dalam tiga pertandingan tandang terakhir Juve di Serie A, semuanya berakhir dengan hasil imbang. “Kami meninggalkan lapangan dengan sangat marah setelah hasil imbang ini. Benar bahwa jarak sembilan poin adalah jarak yang nyaman. Tapi kami harus mulai bisa meraih kemenangan di kandang lawan. Kami sudah gagal melakukannya dalam tiga pertandingan,” terang Allegri. Juventus unggul lebih dulu lewat tendangan bebas cantik Carlos Tevez. Juve yang unggul jumlah pemain justru kemudian kebobolan lewat heading dari Seydou Keita. Allegri juga belum menutup peluang Roma untuk meraih Scudetto. Meski peluang Roma sudah menipis, namun masih ada banyak poin tersisa. “Sangat mengecewakan karena kami hanya bisa bermain imbang dalam pertandingan ini. Kami bahkan nyaris kebobolan lagi ketika Roma mendapat tendangan bebas, jarak sembilan poin tidak akan mudah dikejar oleh Roma, tapi musim ini masih menyimpan banyak poin bagi mereka,” (*)

QPR VS ARSENAL 02.45 Kamis, 5 Maret 2015

FIGHT SPORT

COMEBACK RAMSEY (LIVE)

MANAJER Arsenal, Arsene Wenger saat ini tengah menanti kepastian bakal tampil atau tidaknya Francis Coquelin dan Aaron Ramsey di laga tengah pekan kontra QPR. Coquelin yang tampil apik sejak dipulangkan dari masa peminjamannya di Charlton mengalami patah hidung di partai melawan Everton akhir pekan lalu. Sedangkan Ramsey sudah absen membela The Gunners sejak awal Februari lalu. Jika Coquelin masih harus menjalani pemeriksaan medis, berbeda dengan Ramsey yang sudah mendapat persetujuan untuk kembali merumput. Ramsey sendiri sudah kembali melakukan latihan secara normal akhir pekan lalu. Laga tengah pekan ini dipercaya akan menjadi ajang comeback bagi gelandang asal Wales tersebut. Bagi QPR, pekan ini merupaka pekan yang berat. Mereka melakoni dua Derby London sepanjang pekan ini dengan menjamu Arsenal (05/03)

dan Tottenham Hotspur (07/03). Masih berada di tiga terbawah dan mengusung target bertahan di Premier League, Charlie Austin optimis dengan peluang timnya. Apalagi dengan dua partai home di depan mata. “Kami siap bertanding, kami akan menghadapi dua pertandingan besar di kandang. Semoga kami bisa melanjutkan performa bagus di kandang kami.” “Kami punya 12 pertandingan tersisa, 12 pertandingan besar dan itu adalah 12 pertandingan terpenting musim ini, saya harap kami bisa meraih cukup poin untuk bertahan,” kata striker Inggris itu pada situs resmi klub. Bersama Harry Kane, Austin merupakan pencetak gol terbanyak kedua dalam klasemen top skor sementara Premier League dengan 14 gol. (*)

CITY LIRIK ANCELOTTI ASAH AKURASI UMPAN TEROBOSAN

TIMNAS Indonesia U-23 kembali menjalani latihan di Lapangan Sutasoma, Halim Perdanakusuma Selasa (3/3). Latihan digelar pagi dan sore hari. Dalam kesempatan latihan pagi, Aji Santoso mengasah permainan di sepertiga lapangan. Yakni, dengan strategi umpan pendek satu-dua dan pemahaman bermain. Selain itu, menekankan pentingnya umpan-umpan diagonal pendek termasuk umpan terobosan. “Hari ini, saya menekankan lebih kepada pemahaman umpan-umpan pendek para pemain dari depan,

tengah ke belakang. Saya juga berulang kali menghentikan permainan karena menurut saya masih banyak yang harus diasah,” ujar Aji Santoso. “Saya ingin para pemain lebih tajam dalam melakukan umpan dan pemahaman bermain umpan-umpan satu dua. Strategi tersebut terutama saat permainan memasuki sepertiga lapangan lawan,” lanjutnya. Latihan ini sendiri belum diikuti oleh lima pemain asal Persebaya Surabaya, yakni Evan Dimas, Putu Gede, Ilham Udin, Zulfiandi, dan M. Zainuri, serta striker asal Persipura, Christovel Sibi. (bn)

BOSAN dengan hasil negatif yang diraih oleh Manchester City di dua laga belakangan, kubu Etihad kabarnya sudah mulai melirik bos Real Madrid, Carlo Ancelotti. Menurut laporan yang diturunkan oleh The Daily Telegraph, Pellegrini, yang kontraknya bakal berakhir di penghujung musim 2015/16, dianggap punya potensi besar untuk mengakhiri kompetisi kali ini dengan nol trofi. Hal tersebut membuat City mulai menyusun daftar kandidat untuk menggantikan pria Chile. Selain Ancelotti, tim juara bertahan Premier League itu juga memasukkan namanama tenar lain seperti Josep Guardiola dan Patrick Vieira, yang kini jadi kepala pengembangan skuat muda City. Ancelotti sendiri tengah menjalani tahun kedua dari tiga tahun kontraknya di Madrid. Namun ia tak kunjung mendapat tawaran kontrak baru, usai tim gagal menunjukkan permainan maksimal di tahun 2015. Padahal musim sebelumnya pria Italia berhasil membawa klub meraih trofi Liga Champions mereka yang ke-10. (*)


Rakyat Kalbar Rabu, 4 Maret 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Gubernur Cornelis: Periksa Seluruh THM, Kita Perang Hadapi Narkoba Pontianak-RK. Maraknya tempat hiburan malam (THM) menjadi sarang pesta Narkoba dan menjual minuman beralkohol (Minol) tanpa izin membuat berang Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH. Orang nomor satu di Kalbar itu meminta aparatur hukum, khususnya kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pemerintah daerah memeriksa seluruh THM sebagai wujud perang terhadap peredaran Narkoba. “Saat ini Kalbar sudah dikatakan darurat penyalahgunaan Narkotika. Periksa semua tempat hiburan malam sebagai wujud dari kita memerangi peredaran Narkoba,” tegas Gubernur Cornelis pada kegiatan Pen-

Cornelis. DOK

THM Dibiarkan Langgar Aturan

Polisi dan Satpol PP Diminta Bersikap Tegas Pontianak-RK. Kapolresta Pontianak dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Pontianak diminta memberikan penjelasan kepada publik, tentang dugaan pembiaran terhadap tempat hiburan malam (THM) yang melanggar aturan di Kota Pontianak. Khususnya yang menjual minuman beralkohol (Minol) tanpa izin serta operasional melampaui batas waktu yang ditentukan. Apalagi sudah ada perintah dari Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto kepada jajarannya, agar menutup THM yang melanggar aturan. Kemudian untuk Satpol PP Kota Pontianak, sudah ada peraturan daerah (Perda) dan SK Walikota Pontianak yang melarang THM menjual Minol tanpa izin. Diperkuat lagi dengan pernyataan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) yang mengaku tidak pernah mengeluarkan izin penjualan Minol di THM. “Atas dasar itulah kita meminta Kapolresta dan Kasatpol PP untuk memberikan penjelasan, mengapa THM yang melanggar aturan itu tidak ditindak,” kata Dedi Djunaidi, anggota DPRD Kota Pontianak, Selasa (3/3). Halaman 15

canangan Gerakan Nasional Penanganan Ancaman Narkoba dalam rangka mewujudkan Indonesia emas 2045 bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (3/3). Dikatakan Cornelis, di setiap provinsi, kabupaten/ kota ada BNN. Lembaga anti Narkoba ini mesti membantu pemerintah menjalankan tugasnya mencegah dan merehabilitasi pacandu Narkoba. “Khusus internal pemerintahan, saya menekankan agar dimulai dari internal terlebih dahulu, seperti di SKPD atau instansi pemerintahan lainnya, baik sipil maupun militer serta vertikal untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan,” tegasnya.

“Menekankan para kepala SKPD, komandan menganggarkan di setiap lembaga yang dipimpinnya untuk mengecek anak buahnya terlibat atau tidak dalam penggunaan Narkoba,” tegas Cornelis. Gubernur Cornelis juga mewajibkan kepala daerah, bupati dan walikota mengurus permasalahan Narkoba di internal pemerintahannya. Apalagi sudah diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) termasuk memfasilitasi pencegahan dan penanggulangan. “Tolong bupati, walikota, kalau ada kepala SKPD ataupun kepala Badan tidak bekerjasama memberantas pegawainya pecandu Narkoba, Halaman 15

Kapolda Berkomitmen Tutup THM, Pemkot...? Pontianak-RK. Kapolresta Pontianak Kombes Pol Raden Heru Prakoso enggan mengambil tindakan tegas, bahkan terkesan membiarkan pelanggaran seluruh Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Pontianak, khususnya karaoke dan lounge. Padahal sudah jelas ditemukannya THM yang menjadi tempat pesta Narkoba maupun menjual minuman beralkohol (Minol) tanpa izin. Parahnya lagi, bukan hanya beroperasi melampaui batas waktu yang ditutupkan, tetapi juga ada indikasi mempekerjakan anak bawah umur. Padahal perintah Kapolda Kalbar sudah jelas, tutup THM

KALAU POLISI CABUT IZIN KERAMAIAN, PEMKOT HARUS CABUT IZIN OPERASIONAL yang melanggar aturan. “Sesuai dengan komitmen Kapolda dengan Walikota, pemerintah harus ikut mendukung melakukan penutupan THM yang melanggar aturan. Karena ini sudah komitmen,” tegas Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto melalui Kabid Humas AKBP Nowo Wi-

narti, Selasa (3/3). Sekali lagi ditegaskan AKBP Nowo, THM yang melanggar aturan, khususnya karaoke harus ditutup, yakni dicabut izin keramaiannya. Perlu diketahui, yang mengeluarkan izin keramaian THM di Kota Pontianak ini adalah Mapolresta Pontianak. Menurut AKBP Nowo, Kapolda Kalbar sudah berulang kali menegaskan, tidak ada THM yang dijadikan tempat penggunaan Narkoba bagi pengunjung. Dan tidak boleh ada peredaran Narkoba, Halaman 15

Kepengen Beli Batu Akik, Nekat Mencuri

DELAPAN RUKO TERBAKAR

EMPAT SAKSI DIPERIKSA Sekadau-RK. Kasus kebakaran delapan pintu rumah toko (Ruko) di Jalan Sekadau-Sintang, KM 1, Desa Mungguk Sekadau Hilir pukul 03.15 Wib Minggu dinihari lalu masih dalam penyelidikan kepolisian. Empat petugas Inafis Polda Kalbar turun ke Sekadau melakukan penyelidikan. “Ada tim terdiri dari empat petugas dari Polda yang turun melakukan penyelidikan,” ujar Kabag Ops Polres Sekadau, Kompol Oon Sudarman kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Empat tim Inafis Polda Kalbar itu datang ke TKP kebakaran sekitar pukul 10.00 Wib. Mereka langsung melakukan pemeriksaan intensif. Mereka juga terlihat mengambil beberapa sampel bekas kebakaran. Untuk mendalami penyebab kebakaran, Polres Sekadau juga sudah memeriksa sejumlah saksi. “Sudah ada empat orang yang

Ilustrasi. Net

Serang-RK. Fenomena batu akik memang seakan telah menghipnotis masyarakat di Indonesia. Namun jangan pernah ikuti jejak dua pria bernama Aditya Pratama, 28, dan Ita Permana, 41, yang berprofesi sebagai pemulung. Warga Kampung Sawah, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, nekat mencuri kabel di dalam armada Kapal Motor Penumpang (KMP) Darma Rucitra untuk bisa membeli batu akik. Akibatnya keduanya babak belur setelah dihakimi saat kepergok saat melakukan aksi pencurian tersebut. “Saya biasanya mulung gelas aqua sama kardus bekas di kapal. Pas saya turun (ke geladak kapal-red) ngeliat ada kabel itu. Rencananya mau kita jual buat kebutuhan, sisanya buat beli batu, soalnya kepingin Pak,” ujar Aditya Pratama, salah seorang pelaku, di Markas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) pada Indo Pos (JPNN Group), kemarin. Aditya juga mengatakan, aksi nekat kedua pemulung tersebut dilakukan bersama teman sesama pemulungnya yang baru dikenal bernama Ita Permana, dan biasa beroperasi di Terminal Terpadu Merak (TTM). ”Baru ini mulung di kapal, biasanya mulung di termjnal. Rencananya kabel tembaga itu mau dijual cepat, yang penting laku,” katanya. Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun INDOPOS, kedua pemulung itu kepergok tengah mencuri kabel untuk utilitas armada kapal oleh security KMP Darma Rucitra I. Meski sempat melarikan diri, namun kedua lnya berhasil dibekuk dan dihakimi massa, hingga akhirnya keduanya diamankan di Markas KSKP. Sementara itu, Kepala KSKP Merak AKP Nana Supriatna yang membenarkan adanya pencurian kabel tembaga di dalam kapal milik PT Dharma Lautan Utama tersebut. ”Yang dicuri adalah kabel tembaga sepanjang 50 meter. Rencananya akan mereka jual di lapak, karena kabel tembaga ini dihargai cukup tinggi, yakni Rp 50 ribu per kilogramnya,” katanya. (jpnn)

Brigjen Pol Arief Sulystianto. DOK

Halaman 15 Tim Inafis Polda Kalbar saat melakukan olah TKP di lokasi kebakaran delapan Ruko di Sekadau. ABDU SYUKRI-RK

Bandar: Tingkatkan Pengawasan WNA Singkawang-RK. Para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara dipastikan memadati Kota Singkawang, terutama ketika Pawai Tatung, Kamis (5/3) besok. Pengawasan terhadap Warga Negara Asing (WNA) mesti ditingkatkan. “Jangan sampai kecolongan, pihak Imigrasi diharapkan sudah mengantongi database WNA yang masuk ke Kota Singkawang,” kata Drs Syech Bandar MSi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang ditemui di kediamannya, Selasa (3/3). Bandar memberikan perhatian serius terhadap kedatangan WNA ke Kota Singkawang ini. Apalagi tidak menutup kemungkinan kedatangan mereka bukan sekedar ingin menyaksikan Pawai Tatung, tetapi juga menetap di Kota Amoy ini. Karenanya, Bandar mengharapkan Kantor Imigrasi Kelas II Kota Singkawang meningkatkan pengawasan terhadap WNA yang datang ke Singkawang. Dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Keinginan Bandar tersebut disambut positif Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Kota Singkawang, Amir Fatah. Dipas-

Syech Bandar. IST

tikan pengawasan akan ditingkatkan terkait izin tinggal WNA yang masuk ke Singkawang. “Tentu pengawasan akan kita lakukan, karena bisa saja kan ada yang menggunakan momen tersebut untuk berkunjung, namun akhirnya tinggal di sini (Singkawang, red),” ujar Amir. Dia mengungkapkan, pengawasan terhadap WNA tersebut dilakukan secara terbuka dan tertutup. “Pengawasan

terbuka artinya petugas kita mengenakan seragam. Sedangkan pengawasan tertutup, tidak mengenakan seragam,” jelas Amir. Apabila ditemukan WNA yang tidak memiliki paspor atau menyalahi izin tinggal (over stay), maka bisa dilakukan penangkapan untuk dibawa ke Kantor Imigrasi, guna diinterogasi. “Apabila terbukti menyalahi izin tinggal dan pelanggaran keimigrasian, maka kita akan melakukan deportasi, yang sebelumnya kita amankan di ruang detensi,” jelas Amir. Waktu yang diberikan di ruang detensi itu selama 30 hari. Selebihnya, harus diserahkan ke Rumah Detensi Imigrasi di Kota Pontianak. “Untuk ditindaklanjuti dengan menghubungi pihak keluarganya dan kedutaan dari mana warga tersebut berasal,” terang Amir. Terkait dengan anggaran deportasi WNA ini, ungkap Amir, tergantung dengan kondisi anggaran. “Apabila pihak keluarga atau kedutaan besar WNA tersebut berasal mau menanggung transportasi, tentu lebih baik lagi,” katanya. Halaman 15

Bejat, Balita Tiga Tahun Dicabuli Kubu Raya-RK. Benar-benar dirasuki setan, AM, 31, tega mencabuli Balita berumur tiga tahun. Pemuda bejat itu sudah ditangkap polisi, kini kasusnya ditangani Polsek Sungai Raya, Kubu Raya. Kapolsek Sungai Raya, Kompol Sugiono mengatakan, tersangka AM melakukan tindakan tak senonoh itu Sabtu (28/2) lalu di rumah kontrakannya di Desa Kapur, Sungai Raya, Kubu Raya. “Kejadian bermula ketika korban setelah buang air kecil. Tersangka berniat membersihkan kemaluan korban. Namun ketika hendak membersihkan, tersangka malah terangsang dan melancarkan aksi bejatnya dengan memasukkan jarinya ke kemaluan korban,” ujar Sugiono, Selasa (3/3). Setelah dilakukan visum, kemaluan korban luka robek. “Ada juga dugaan tersangka memasukkan kelaminnya ke kelamin korban. Halaman 15


Kubu Raya Musyawarah Kite Antisipasi Kekurangan Ikan

Ilustrasi.. Ilustrasi

NET

Kubu Raya. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kubu Raya akan memperbanyak keramba bagi nelayan. Program Sejuta Keramba yang dicanangkan Pemkab Kubu Raya merupakan upaya mengantisipasi kekurangan stok ikan bagi masyarakat. Kepala DKP Kubu Raya, Djoko Triayanto menjelaskan, agar Program Sejuta Keramba tercapai pada tahun 2016 perlu sinergis dan dukungan dari instansi terkait, seperti Bappeda, BP4K, pemerintah desa, dan masyarakat. “Jadi untuk menjalankan Program Sejuta Keramba ini tidak mudah, perlu kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak,” ungkapnya. Dijelaskan Djoko, DKP hanya mempunyai program, dana dan teknis pelaksanaannya. Sementara untuk penyuluhan dan pengawasan menjadi kewenangan BP4K, dan sebagai pengawasannya adalah masyarakat. Ia khawatir jika pengawasan dan penyuluhan tidak dilakukan, maka program yang dilakukan hanya berlaku semusim atau sekali panen saja. “DKP tidak bisa sendiri, perlu keseragaman dan kesepakatan dari berbagai pihak, sehingga program ini bisa terus berkelanjutan,” katanya. Joko menambahkan, kebijakan memperbanyak keramba beranjak dari beberapa faktor, seperti semakin meningkatnya permintaan ikan di Kubu Raya, dan menghindari kurangnya pasokan ikan hasil tangkapan di laut. “Kurangnya ikan laut juga disebabkan berbagai faktor, seperti banyaknya nelayan luar yang masuk ke Kubu Raya, cuaca yang kurang kondusif, dan faktor lain,” ungkapnya. Djoko memaparkan, keramba di Kubu Raya saat ini paling banyak berada di Desa Kapur. Ke depan, Program Sejuta Keramba juga akan dilaksanakan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapus, yaitu di Kecamatan Sungai Raya, Sungai Rasau Jaya, dan Teluk Pakedai. (sul)

Rakyat Kalbar

Rabu, 4 Maret 2015

10

Capgome Jangan Tampilkan Sadisme Kubu Raya. Anggota Komisi IV DPRD Kubu Raya, Hamdan berharap, puncak perayaan Capgome tidak dimeriahkan dengan aksi tatung yang kerap menampilkan atraksi sadisme. “Karena tatung ini mengundang roh-roh jahat. Apalagi tatung sering menghisap darah atau kepala hewan. Sehingga atraksinya terkadang membuat masyarakat menjadi takut dan ngeri,” terangnya. Ia memastikan perayaan Capgome tetap mendapat dukungan masyarakat, karena merupakan tradisi seni budaya masyarakat Tionghoa. Namun, hendaknya kegiatan tersebut tidak menampilkan atraksi sadisme. “Pelaksanaan ini setidaknya dapat dipusatkan di satu tempat, tanpa harus diarak atau pawai ke jalan-jalan,” harapnya.

Politisi Partai Demokrat ini berharap, Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mampu menjadikan perayaan Capgome sebagai salah satu icon pariwisata Kubu Raya. “Karena ini kegiatan rutin, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dapat memasukan sebagai agenda pariwasata tahunan dengan memberikan arahan agar dikemas lebih menarik. Sehingga bisa menarik para wisatawan dari luar untuk datang ke Kubu Raya. Sekaligus mempromosikan daerah ini ke luar melalui seni budaya,” ucapnya. Tatung memang menjadi keharusan dalam perayaan Capgome. Dalam bahasa Khek atau Hakka, tatung bermakna orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur. Tubuhnya dijadikan alat komunikasi atau perantara roh leluhur atau

dewa. Pemanggilan roh menggunakan mantra tertentu. Roh dewa yang dipanggil ke altar, kemudian akan memasuki raga tatung. Sementara itu, Ketua Dewan Pembina MABT Kubu Raya, Yohannes Tjin Tjun Fa mengatakan, puncak perayaan Capgome di Kubu Raya akan dihelat pada tanggal 5 Maret yang dipusatkan di Pemakaman Bakti Suci mulai pukul 09.00 sampai 16.00. “Kami sudah mendapat izin dari Bupati Kubu Raya sejak Kamis (26/2) lalu. Namun dengan beberapa ketentuan atau tata tertib, seperti jumlah tatung tidak lebih dari 50 orang, tidak pawai atau masuk Kota Pontianak. Kalau pun masuk Kota Pontianak, tidak diarak dengan gendang. Kegiatan ini dikumpulkan atau dipusatkan di Pemakaman Bakti Suci,” terangnya.

Ia memastikan tatung tidak akan menampilkan atraksi sadisme, seperti menghisap darah anjing, menusuk bagian tubuh dengan tombak, tiang parabola, parang atau pedang. “Jadi panitia tidak mengizinkan itu. Sebelumnya peserta tatung sudah dikumpulkan dan diberi arahan agar mengikuti tata tertib. Jadi mereka beratraksi seperti biasa saja, dan juga diberikan kartu peserta oleh panitia. Jika ada yang melanggar tatib, maka disuruh pulang dan diberhentikan tidak boleh ikut,” tegasnya. Di samping itu, tambah Yohannes, pada saat umat umat Muslim menunaikan ibadah salat, maka kegiatan dihentikan sebentar. “Bebunyian gendang yang mengiringi tatung harus dihentikan sebentar,” paparnya. Puncak perayaan Capgome

juga akan menampilkan berbagai macam atraksi seni budaya dari etnis lain seperti reog, kuda lumping, tarian adat Dayak, atau tarian Jepin Melayu. “Ini lah ciri khas keberagaman yang heterogen menjadi satu dalam sebuah daerah, yakni Kubu Raya. Keberagaman ini jelas menjadi modal dasar kita untuk membangun daerah,” ujarnya. Ia juga mengharapkan partisipasi para donatur dalam kegiatan tersebut, mengingat saat ini panitia masih membutuhkan dana untuk kelancaran kegiatan puncak perayaan Capgome. Yohannes yang juga menjabat Ketua Komisi IV DPRD Kubu Raya mengaku telah berjuang maksimal, agar bisa digelar dalam rangka mempertahankan dan melestarikan tradisi seni budaya masyarakat Tionghoa. (sul)

Sedot Anggaran Rp 2 Miliar

Kaji Ulang Pembangunan Taman Kantor Bupati Kubu Raya. Pemkab Kubu Raya mengalokasikan dana Rp 2 miliar untuk pembangunan taman di Kantor Bupati. Anggota Komisi II DPRD Kubu Raya, Suharso menilai dana tersebut terlalu besar. Evaluasi harus dilakukan mengingat, masih banyak kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi. “Rp 2 miliar itu cukup besar kalau dianggarkan untuk pembangunan taman. Taman itu

tidak terlalu urgen atau tidak terlalu prioritas,” ujar Suharso. Suharso mengatakan, dana tersebut lebih layak untuk membiayai pembangunan yang lebih prioritas di Kubu Raya. “Kalau dijadikan salah satu indikator, danannya yang wajar-wajar saja. Setiap pemimpin punya pandangan dan kebijakan tersendiri, namun jangan menghamburhamburkan uang untuk yang tidak jelas,” sindirnya.

Suharso menambahkan, masyarakat Kubu Raya masih membutuhkan perhatian Pemkab, terutama pembangunan infrastruktur, listrik dan kebutuhan lain. “Secara prinsip anggaran, taman itu sudah disetujui. Namun, kami minta evaluasi kembali untuk dikurangi, karena jumlah Rp 2 miliar itu bisa dikatakan terlalu tinggi,” katanya. Saat ini Suhars o masih menunggu laporan DIPA yang

masuk ke Kubu Raya, dan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan Pemkab. “Kami sudah sering kali meminta saat mengadakan rapat bersama Pemkab. Namun hingga kini belum diserahkan laporan DIPAnya,” ungkapnya. Suharso menambahkan, legislatif merupakan kontrol pemerintah, dan mengawasi adanya penyimpangan yang terjadi di lapangan. “Pemkab terus berala-

san, masih dilakukan evaluasi dengan Provinsi yang sebelumnya disampaikan ke Menteri Dalam Negeri,” katanya. Tidak hanya DRPD yang melakukan pengawasan, lanjut Suharso, tetapi peran masyarakat dan media massa sangat penting dalam mengawasi pembangunan yang terjadi di Kubu Raya. “Dewan tetap melakukan monitoring terhadap pembangunan di KKR,” tegasnya. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

TC STQ Berlangsung Sepekan

Bupati Mempawah H Ria Norsan menyampaikan sambutan saat membuka TC STQ Kabupaten Mempawah. ALFI SHANDY

Guna menyiapkan diri menghadapi Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXIII Provinsi Kalbar di Kota Pontianak pada akhir Maret nanti, Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar Pemusatan Latihan atau Training Centre (TC) di Wisma Chandramidi Mempawah. Pemusatan latihan yang berlangsung selama sepekan, tanggal 2–8 Maret 2015 itu dibuka Bupati Mempawah, H Ria Norsan, Selasa (3/3). “Pelaksanaan TC atau pemusatan latihan ini merupakan program Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) secara nasional. Karena itu apa yang kita lakukan saat ini merupakan upaya nyata dalam merespons program LPTQ yang lebih berbobot dalam membina qori/qoriah dan hafiz/hafizah dalam menghadapi event STQ tingkat Provinsi di Pontianak akhir Maret mendatang,” kata Norsan. Atas nama Pemkab Mempawah, Norsan menyambut baik dan mengapresiasi upaya LPTQ Kabupaten Mempawah untuk mengoptimalkan pembinaan dan mengembangkan seni baca Alquran. “Para pelatih pada program TC ini telah meluangkan waktu hingga tujuh hari untuk melatih para personel kafilah dengan harapan bisa meraih kesuksesan pada pelaksanaan STQ tingkat Kalimantan Barat,” ucap Norsan. Kepada para peserta TC, Bupati Norsan berpesan agar bersungguh-sungguh mengikuti program pelatihan tersebut. Para kafilah diminta menanamkan sikap disiplin dan fokus dalam menyimak masukan dan pembelajaran yang disampaikan para pelatih. “Tetap tawadhu, sabar, dan ikhlas menerima seluruh materi pelatihan yang diberikan oleh para pelatih. Karena, keberhasilan kafilah Kabupaten Mempawah di ajang STQ sangat ditentukan oleh keterpaduan tiga unsur, yakni LPTQ, pelatih, dan peserta,” pendapatnya. Pemkab Mempawah hanya memfasilitasi guna meraih kesuksesan dan pengembangan LPTQ Kabupaten Mempawah di masa yang akan datang. ”Saya berharap agar ketiga unsur tersebut dapat menyamakan visi dan persepsi, saling mengisi dan menjalin kekompakan yang utuh,” tukasnya. (fia)

Harga Beras Naik 5-10 Persen Disperindagkoptamben Gelar OP Mempawah. Kenaikan harga beras secara nasional berimbas di Kabupaten Mempawah. Kenaikan harga bervariasi antara 5-10 persen terjadi di sejumlah pasar tradisional. Tak heran jika kenaikan itu dikeluhkan masyarakat selaku konsumen. Pemkab Mempawah dituntut melakukan upaya untuk menstabilkan harga makanan pokok tersebut. Sedangkan Disperindagkoptamben mengaku terus melakukan pemantauan terhadap gejolak harga beras di pasaran. Namun, yang terpenting pengawasan terhadap keterbatasan stok beras. Sebab, jika terjadi kelangkaan atau kekurangan stok, maka harga beras akan semakin melonjak. “Untuk konsumsi beras di Kabupaten Mempawah sangat bergantung pula terhadap beras lokal, baik yang berasal dari daerah send-

iri maupun dari pulau Jawa. Makanya, kita selalu memantau agar persediaan beras selalu mencukupi,” kata Kasi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Disperindagkoptamben Kabupaten Mempawah, Suadi, Selasa (3/3). Dari pantauannya, Suadi mengungkapkan, rata-rata kenaikan beras mengalami kenaikan Rp 500 per kilogram. Seperti Beras Madu Tupasi per kilogram Rp 12.500, Beras CK Rp 13.500, dan Beras Pandan Wangi Rp 13.500. Hanya beras lokal yang mengalami kenaikan paling tinggi sebesar Rp 1.500, namun masih berada pada harga Rp 10.000 per kilogram. “Persentase kenaikan harga beras secara merata mencapai 5-10 persen. Memang sebagian masyarakat mengeluhkan kenaikan tersebut. Makanya, saat ini banyak masyarakat beralih ke beras lokal. Karena harganya

masih terjangkau bagi masyarakat. Walaupun kenaikannya malah paling tinggi,” tuturnya. Lebih jauh, dirinya menilai salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga beras di daerah merupakan imbas dari kenaikan di Pulau Jawa dan Jakarta. Dalam hal ini, sambung dia, beberapa langkah antisipasi dilakukan pihaknya melalui kegiatan Operasi Pasar (OP). Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan beras. “OP ini merupakan beras raskin yang dikeluarkan berdasarkan kebutuhan karena momen yang terjadi. Di beberapa kecamatan, sejak terjadinya kenaikan harga, beras OP ini sudah dikeluarkan,” ujarnya. Sementara itu, Kabid Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas P3K Kabupaten Mempawah, Agus Sukmadi mengatakan, kenaikan beras yang

terjadi saat ini memicu para petani lokal untuk terus meningkatkan produksi hasil pertaniannya. Pihaknya pun mencoba menerapkan beberapa sistem baru dan modern untuk mencapai kenaikan itu. “Kendala paling besar bagi para petani di Kabupaten Mempawah yakni perubahan cuaca. Salah satu solusinya dengan membangun sarana irigasi yang baik. Sementara irigasi di setiap kecamatan masih menggunakan sistem perairan tadah hujan,” terangnya. Di samping penerapan sistem tanam padi, pihaknya akan membangun sistem irigasi melalui pipanisasi. Yakni menggunakan air sungai untuk memaksimalkan potensi yang ada. Tujuan utamanya untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Mempawah secara drastis. “Petani di Kecamatan Anjongan mampu mencapai surplus padi.

Karena Anjongan lahannya sangat cocok untuk padi. Berbeda dengan Kecamatan Sungai Kunyit yang sangat krisis terhadap masalah irigasi. Kita rencananya membangun 4 titik irigasi disana untuk mendorong produksi padi,” ungkapnya. Salah seorang pedagang sembako di kota Mempawah, Amat menyebut, kenaikan harga beras sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Kenaikan bervariasi sebesar Rp 500 - Rp 1.000 per kilogram. Dirinya mengaku kerap menerima keluhan dari pelanggan terhadap kenaikan harga tersebut. “Hampir setiap hari masyarakat mengeluhkan harga beras yang mengalami kenaikan cukup besar. Namun, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Karena kenaikan ini berasal dari Jakarta. Kami hanya penjual mengikuti harga jual dari tingkat atas,” akunya. (fia)

Pemkab Mempawah-IPDN Teken MoU Mempawah. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Kalimantan Barat resmi menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah guna menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. MoU tersebut ditandatangani Direktur IPDN Kampus Kalbar, Untung Subagio dan Bupati Mempawah, H Ria Norsan, Selasa (3/3). “MoU ini untuk menunjang penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi IPDN. Pelaksanaan Tri Dharma sendiri dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan dalam wilayah Kabupaten Mempawah, dan upaya menyiapkan para pamong praja muda yang memiliki integritas dan kepribadian luhur di masa depan,” kata Untung menerangkan.

Untung menjelaskan, ruang lingkup kerjasama yang dilakukan pihaknya bersama Pemkab Mempawah antara lain mencakup bidang bimbingan teknis kompetensi aparatur pemerintah daerah dan praktik lapangan Praja IPDN dalam rangka percepatan tertib administrasi desa dan kelurahan, kecamatan, dan SKPD. “Selain itu, kerjasama juga mencakup penyelenggaraan pendidikan kepamongprajaan, pengembangan dan kajian pemekaran wilayah kelurahan dan kecamatan, serta pengkajian, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang politik pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan, manajemen pemerintah, manajemen keuangan, dan manajemen sumber daya aparatur,” paparnya. Sedangkan pada bidang lain, IPDN juga bekerjasama dalam

pengembangan laboratorium pendidikan dan pemerintahan. “Juga bidang lain yang relevan dengan upaya percepatan visi dan misi Pemkab Mempawah,” timpal Untung. Sementara itu, Bupati Mempawah, H Ria Norsan menyambut gembira kerjasama yang dilakukan pihaknya dengan IPDN. Sebab, menurut Norsan, kerjasama tersebut sangat penting sebagai aktualisasi nyata dari wujud hubungan baik dan saling melengkapi, khususnya bagi IPDN dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan bagi Pemkab Mempawah dalam aktualisasi penyelenggaraan pemerintahan secara umum. “Kerjasama ini penting sebagai bagian dari upaya bersama untuk saling memberikan kontribusi, khususnya dari aspek kemampuan teknis berdasarkan

Bupati Mempawah, H Ria Norsan menandatangani MoU dengan IPDN. ALFI SHANDY

kewenangan, tugas pokok dan fungsi baik dalam bentuk saran, masukan, maupun mekanisme lainnya,” tutur Norsan. Norsan menyebut IPDN sebagai perguruan tinggi kedinasan yang sangat kredibel. Menurut-

nya, alumni IPDN tidak perlu diragukan dalam hal ilmu pemerintahan, maupun disiplin kerja. “Karena itu kita menyambut baik kerjasama ini. Mudah-mudahan ini menguntungkan bagi kedua pihak,” harapnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari TK RA Kartini Tempurukan Diresmikan Ketapang. Ketua Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah (DWP-Setda) Hj Normaniah H Andi Djamiruddin meresmikan penggunaan gedung Taman anak-kanan ( TK ) RA Kartini Desa tempuruk Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang, Selasa (3/3). Peresmian yang ditandai dengan penggutingan pita tersebut Asisten III Setda juga menitipkan sarana pendidikan tersebut kepada masyarakat Desa Tempurukan. Kepala TK RA Kartini Agus Iriani.Sp Aud dalam laporannya mengatakan sebelumnya TK RA Kartini telah memiliki gedung sekolah dua lokal yang menampung 30 siswa-siswi usia dini desa Tempurukan. “Sejak berdirinya TK RA Kartini Desa Tempurukan selalu dalam pembinaan dan pengawasan Yayasan DWP Setda Ketapang hingga kini sudah ada pembangunan gedung baru ini,” katanya. Lebih lanjut Agus Iriani mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada Ketua DWP Setda yang telah berusaha membina dan memajukan pendidikan di desa Tempurukan khususnya anak usia dini yang menjadi cikal bakal generasi penerus Bangsa. “Dengan gedung baru ini akan menjadi semangat baru bagi murid TK orangtua, guru agar dapat memberikan konstribusi yang diharapkan,” ucapnya. Dalam arahannya Ketua DWP Setda Ketapang Hj Normaniah H Andi Djamiruddin menjelaskan bahwa Taman kanak-kanak atau disingkat TK adalah jenjang pendidikan anak usia dini yakni usia 6 tahun di bawahnya dalam bentuk pendidikan formal. “Kurikulum TK ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut,” katanya. Dipaparkan Normaniah keberadaan TK RA Kartini desa Tempurukan ini memang sejak awal bediri tahun 1990 an saat Ia menjadi Ketua Tim PKK Kecamatan Matan Hilir Utara sewaktu belum terjadi pemecahan Kecamatan menjadi Kecamatan Muara Pawan. “Sewaktu itu Bapak Andi masih jadi Camat MHU dan saya Ketua PKK Kecamatan bekerja sama dengan Kades Tempurukan mendirikan TK ini,” kata Hj Normaniah . Sebagai Ketua DWP Setda Normaniah selalu mendorong pendidikan yang dimulai dari anak usia dini dalam membentuk karakter anak untu melanjutkan kejenjang lebih tinggi. “DWP Setda Saat ini mempunyai TK Dharma Pertwi Persatuan Setda Ketapang dan TK RA Kartini desa Tempurukan,” jelasnya. TK Dharma Pertiwi Setda Ketapang yang menjadi binaan DWP Setda Ketapang yang terletak di Jalan Letkol M Thohir Ketapang sudah termasuk TK percontohan tingkat nasional. Tidak menutup kemungkinan TK RA Kartini Desa Tempurukan suatu saat menjadi cikal bakal TK perconotohan di Kecamatan Muara Pawan dan sekitarnya. “Kita bertahaplah dalam mendorong TK RA KArtini ini untuk dijadikan TK percontohan dengan memulai melengkapi satu persatu bangunan, tempat bermain anak dan sarana pendukung lainnya,” kata Normaniah. (Jay/Humas)

Rabu, 4 Maret 2015

11

Tiga Naga Kunjungi Pendopo Besok Bupati Lepas Pawai Lampion Ketapang. Setelah ritual buka mata di Klenteng Tua Pekkong Jalan Merdeka, selanjutnya tiga ekor naga dan dua barongsai melakukan penghormatan ke rumah dinas Bupati Ketapang di Jalan KH Agus Salim, Selasa (3/2) pagi. Kedatangan atraksi naga disambut langsung Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si dan keluarga. Beberapa kepala SKPD ikut mendampingi. Atraksi naga dan barongsai di kediaman dinas Bupati tidak hanya dipercayai membawa keberkahan bagi tuan rumah. Sisi lain hadirnya naga dan barongsai juga menghibur masyarakat. Tak sedikit warga yang melintas Jalan KH Agus Salim menghentikan kendaraannnya untuk menyaksikan atraksi naga yang hanya ditampilkan pada perayaan Imlek dan Cap Goh Meh. Selain atraksi Naga dan Barongsai yang menyambangi pendopo Bupati Ketapang, rencananya Bupati Ketapang juga akan melepas Pawai Lampion pada Kamis malam (5/3). Menurut Bupati Ketapang, atraksi Naga dan Barongsai merupakan kekayaan seni dan budaya. Seni dan budaya merupakan sarana pemersatu dan kerukunan masyarakat Ketapang yang hidup beraneka raga budaya dan suku bangsa. Saling menghormati dan membaur dari beragam

Bupati Ketapang dan Ketua TP PKK Ketapang serta keluarga Foto bersama dengan tiga ekor naga yang mengunjungi rumah dinas pendopo Bupati Ketapang. HUMAS

suku bangsa ini ditunjukkan dengan atraksi naga dan barongsai yang dimainkan warga dari multi etnis. “Ini menunjukkan keharmonisan dari beraneka raga suku bangsa dan budaya yang ada di Ketapang,” tegas Drs Henrikus M.Si. Panitia Perayaan Imlek, Lai

Bun Sui membenarkan atraksi Naga dan Barongsai merupakan Perayaan Imlek dan Cap Goh Meh 2015. Salah satu makna atraksi naga dan barongsai merupakan sarana pelestarian seni budaya sehingga bisa mendorong perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten

Ketapang. Dalam atraksi naga ini diturunkan tiga naga yang dimainkan masyarakat multi etnis. Kekompakan ini menjadi bagian yang penting untuk mengikat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Setelah arak-arakan naga,

dalam beberapa hari kedepan akan dilakukan pembakaran Naga yang direncanakan di Payak Kumang. “Pembakaran naga dimaksudkan untuk kita mengantar kembali naga ke nirwana,” ucap Lai Bun Sui, pemuka masyarakat Tionghoa Ketapang. (Jay/Humas)

120 Personel Amankan Cap Go Meh Ketapang. Sebanyak 120 personel gabungan kepolisian di seluruh wilayah hukum Polres Ketapang, disiagakan guna pengamanan Cap Go Meh di beberapa titik kegiatan di kota Ketapang yang dimulai sejak SelasaJumat.

“120 personel akan stanby selama kegiatan ini sampai Jumat (6/3) mendatang,” kata Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto usai melakukan apel pengamanan Cap Go Meh di Jalan Merdeka, Selasa (3/3). S elain polisi ada juga

anggota lain yang juga siap membantu pengamanan jika diperlukan. “Keamanan tidak hanya di lokasi kegiatan Cap Go Meh saja, tetapi juga di titik keramaian lainnya, dan anggota Polres Ketapang tentunya siap melaksanakan tugas untuk menciptakan

keamanan dan kekondusif a n w i l a y a h Ke t a p a n g ,” tegasnya. Kapolres mengimbau masyarakat yang melihat kegiatan Cap Go Meh, baik arakarakan naga maupun aksi tatung serta pawai lampion nantinya, selalu waspada

dan tetap menjaga keamanan selama jalannya kegiatan. “Panitia Cap Go Meh juga kita minta dapat menciptakan ketertiban saat pawai di jalan raya agar juga tidak mengganggu kenyamanan para pengguna jalan,” katanya. (jay)

Kayong Utara

Air Bersih Rantau Panjang Mengalir

Padah Bertuah

Ilustrasi/Ist

Nelayan Pinta Bantuan Alat Tangkap SUKADANA. Nelayan Desa Simpang Tiga mengaku kecewa lantaran usulan bantuan alat tangkap tak kunjung dapat. Padahal, usulan disampaikan ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kayong Utara sudah dua tahun lalu. “Kami sangat mengharapkan bantuan alat tangkap kepada pemerintah melalui DKP. Namun, sampai sekarang kami belum pernah mendapat bantuan itu, kata Jamnan, salah seorang nelayan kecil di Desa Simpang Tiga ditemui baru-baru ini. Karena belum terealisasinya usulan tersebut, Kepala Desa Simpang Tiga, Rajali juga merasa kecewa. Pasalnya, proposal bantuan alat tangkap perikanan itu sudah disampaikan ke DKP. Bahkan, dikatakan Rajali, terakhir pada tahun 2013 ia langsung menyerahkan proposal tersebut kepada Kepala DKP kabupaten Kayong Utara. “Saya juga merasa malu dengan masyarakat, karena beliau sangat berharap bantuan tersebut,” ujarnya. Menurut Rajali, sebanyak 10 orang yang terhimpun di kelompok nelayan Karya Baru yang diketuai oleh Jamnan. Mereka yang terhimpun dalam kelompok tersebut adalah nelayan kecil yang memiliki alat tangkap perikanan sangat minim. “Saya sudah menerima DPA Tahun 2015. Dari DPA tersebut ternyata di desa kami tidak mendapat bantuan alat tangkap. Akan tetapi, beberapa desa lain seperti Pampang Harapan dan Sutera dapat bantuan,” katanya. Ditambahkan Rajali, ia berencana akan mendatangi DKP. Tujuannya adalah untuk menarik kembali proposal tersebut. “Saya mau ambil lagi proposal tersebut agar dapat menjelaskan ke masyarakat, sebab saya juga merasa tidak nyaman karena mereka (kelompok nelayan, Red) sangat mengharapkan bantuan itu,” tutupnya. (lud)

SIMPANG HILIR. Air bersih layak konsumsi sudah mulai mengalir di desa Rantau Panjang kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara (KKU). Kondisi ini diharapkan dapat berjalan terus, sebab beberapa minggu ke depan diprediksi akan terjadi musim kemarau. “Alhamdulillah air bersih sudah mengalir sampai desa Rantau Panjang, semoga desa Teluk Melano dan sekitarnya juga kebagian. Sebab keberadaan air bersih layak konsumsi ini menjadi harapan masyarakat sejak dulu,” ungkap Yulisman, tokoh pemuda desa Rantau Panjang, Selasa (3/3). Ia mengharapkan pihak pemerintah daerah bersama perangkat desa dapat menjaga kelangsungan aliran air bersih ini. Kepada masyarakat pemakai air bersih diharapkan juga dapat menjaga sarana dan prasarana kelangsungan air bersih ini. “Tolonglah kepada masyarakat untuk beli kran air, jangan hanya mau beli selang saja. Sebab keberadaan kran air ini dapat memudahkan masyarakat menutup aliran air di rumah-rumah penduduk

ketika tidak dipakai lagi. Kasihan rumahtangga lainnya tidak kebagian aliran air bersih kalau selang pengantar air tidak ditutup, alias dibiarkan terbuang percuma,” papar Yulisman. Guna memperpanjang rentang pemakaian sarana dan prasana pengantar air bersih sampai ke rumah-rumah warga, Yulisman menyarankan ada baiknya dipasang meteran air. Apalagi Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) boleh melakukan pungutan demi perawatan sarana dan prasarana air bersih ini, tentu disesuaikan dengan kemampuan masyarakat pada umumnya. “Asalkan air lancar dan pungutan tidak memberatkan, tentu semuanya bahagia dengan berkah air bersih layak konsumsi sampai ke rumah-rumah penduduk. Perusahaan daerah air minum (PDAM) dirikan dengan baik, manajemen yang baik, pertanggungjawaban ke khalayak ramai yang baik, tentu ini menjadi kebaikan untuk semua. Lagi pula sektor pendapatan asli daerah (PAD) juga perlu ditingkatkan,” kupas Yulisman. (lud)

Ilustrasi/Ist

Tak Penuhi Persyawaratan Wajib Mundur SUKADANA. S e k re t a ri s Ba d a n Pe m b e rd ayaa n Masyarakat, Pemerintahan Desa, Perempuan dan Keluarga berencana (BPMPDPKB) Kabupaten Kayong Utara, Masdar SPd men-

egaskan, bagi perangkat desa yang tidak memenuhi persyaratan wajib mundur atau diberhentikan. Pasalnya, berdasarkan UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa untuk jenjang pendidikan

Kepala Urusan (Kaur) di desa minimal tamatan SMA sederajat. “Mereka yang menjabat sebagai Kaur di Desa namun tidak memiliki ijazah SMA atau sederajat pada saatnya

akan diberhentikan. Dan sambil menunggu pengganti defenitif, maka mereka dikaryakan untuk sementara di desa dan nantinya ketika diberhentikan tetap diberikan uang tunjangan selama

tiga bulan gaji pokok,” jelas Masdar saat menjadi nara sumber sosialisasi UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa di gedung Siduk raya, Desa Simpang Tiga, beberapa hari lalu. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Rabu, 4 Maret 2015

12

2015, Kuota Raskin Nanga Pinoh 792 Kepala Keluarga

Pendidikan Merupakan Gerbang Kemajuan

Ilustrasi

Rakyat Kalbar

.

NET

Nanga Pinoh-RK. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peranan yang penting. SDM akan meningkat dari sistem pendidikan yang berkualitas berdasarkan kebutuhan daerah ini. “Tantangan kita adalah bagaimana mengupayakan meningkatkan SDM pendidikan hingga bisa menghasilkan SDM lebih berkualitas seperti yang diharapkan. Agar Melawi menjadi lebih produktif, efisien dan memiliki kepercayaan diri yang kuat hingga mampu bersaing dengan daerah lain,” ujar anggota DPRD Kabupaten Melawi, Widyarima, belum lama ini. Menurutnya, globalisasi terus merebak sehingga tidak ada satu daerah pun yang dapat menghindari dari perubahan yang bersifat global tersebut. Bahkan, dampak perubahan global juga tidak dapat dihindari. Mulai dari berkah, problema serta tantangan-tantangan yang menyertai perubahan tersebut. Oleh karena itu, kata dia, harus ada upaya untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi. Ia menegaskan, pembangunan pendidikan harus mengantisipasi kecendrungan-kecendrungan negatif dari pengaruh globalisasi. “Apabila pola pendidikan kita masih terpaku pada sistem tradisional dan tidak mau mengikuti perubahan zaman maka sebagai akibat adalah produk pendidikan kita tidak laku di pasar dunia kerja. Akibatnya adalah pengangguran akan bertambah banyak,” paparnya. Masih kata dia, dalam upaya mengantisipasi investasi dan reinvestasi industri serta pengaruh ide demokrasi tersebut menuntut kualitas SDM yang lebih baik dari saat ini. Lantas, apakah praktik pendidikan di Kabupaten Melawi mampu menghasilkan kualitas lulusan yang baik? “Jawabannya terletak pada kita semua. Baik pemerintah kabupaten maupun masyarakat. Serta Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi sebagai leading sector. Apabila kita sungguh-sungguh mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan di Melawi, pasti kita akan mampu menghasilkan SDM yang berkulitas,” ulasnya. (aji)

Nanga Pinoh-RK. Penerima raskin di desa-desa lingkungan di Kecamatan Nanga Pinoh tahun ini mencapai 792 kepala keluarga (KK). Jumlah ini sama dengan tahun sebelumnya. Raskin tetap membantu masyarakat kurang mampu di tengah buruknya harga jual karet. “Tahun 2014, kuota raskin Nanga Pinoh itu hanya 792 KK. Tahun ini juga sama. Jatah per KK satu bulannya 15 kilogram. Kebiasaan di Nanga Pinoh ini pendistribusiannya 3 bulan sekali,” ujar Kasi Kesejahteraan Rakyat dan Kesehatan, Kecamatan Nanga Pinoh, Eka, Senin (2/3) lalu. Menurutnya, penyaluran yang dilakukan 3 bulan sekali itu sesuai dengan permintaan para kepala desa. Sebab, cara pendistribusiannya juga tergantung desa. Bila dilakukan setiap bulan jelas akan berdampak pada biaya distribusi. Apalagi beberapa desa di Kecamatan

Nanga Pinoh aksesnya masih buruk. “Desa menyetor ke kecamatan dulu dan nanti baru kecamatan menghubungi bulog supaya kuota raskin didistribusikan ke kecamatan. Kemudian desa langsung mengambil ke kantor kecamatan. Untuk desa dalam kota, bulog langsung mengantar ke desa,” paparnya. Di Nanga Pinoh sendiri, sambung dia, terdapat 17 desa. Di mana setiap desa tidak mendapatkan jatah yang sama. Diantaranya Desa Pall mendapatkan jatah untuk 15 KK, Tanjung Sari dapat jatah untuk 24 KK, Labay Mandiri dapat jatah untuk 30 KK. Kemudian, Desa Kebebu mendapat jatah untuk 36 KK, Nusa Pandau 36 KK, Sidomulyo 16 KK, Desa Baru 43 KK serta Kenual 59 KK. Kemudian Tanjung Niaga 52 KK, Tembawang Panjang 27 KK, Semadin Lengkong 37 KK, Nanga Kayan 219 KK. Tanjung Lay

dapat jatah 48 KK, Tebing Kerangan 93 KK, Kelakik 28 KK, Tanjung Tegang 14 KK dan Poring dapat 25 KK. “Jumlah kuota setiap desa itu sudah didapat dari bulog langsung dan kemungkinan daftar nama yang ada itu mereka dapat dari Badan Pusat Statistik (BPS). Pendistribusian ke desa-desa juga tergantung stok beras yang ada di bulog. Biasanya juga tergantung bulog. Ada stok atau tidak. Jadi jadwal pastinya itu belum tau,” paparnya. Secara terpisah, warga KKLK, Supono mengatakan, adanya beras bantuan dari pemerintah ini sangat penting bagi pemenuhan makanan pokok bagi keluarganya. Apalagi, belakangan kemampuan keluarganya untuk memenuhi kebutuhan pokok berkurang. Lantaran harga karet terus anjlok. Ditambah pula dengan seringnya hujan sehingga karet tidak bisa disadap.

“Bagi kita ekonomi lemah ini adanya bantuan beras dari pemerintah tentu sangat berarti. Lumayan mengurangi beban kebutuhan makanan pokok. Cukuplah setengah bulan tidak membeli beras,” ujarnya. Hanya saja, dia menyarankan, agar kualitas beras raskin ditingkatkan. Jangan memantang-mentang untuk orang miskin, raskin malah tidak berkualitas. Mestinya apa yang dimakan oleh presiden juga menjadi konsumsi harian rakyat ekonomi lemah. “Kita rakyat sih menerima saja. Apalagi ini dikasih. Tetapi, alangkah lebih baiknya bila beras yang diberikan lebih baik dari kondisi biasanya. Pemerintah kita kan banyak duit. Pasti bisa membeli beras yang berkualitas,” lugasnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Warga Minta Jalan Menukung Disempurnakan Pemerintah Nanga Pinoh-RK. Akses ke Kecamatan Menukung sudah lama dibuka. Mestinya jalan tersebut disempurnakan dengan cara diaspal. Supaya transportasi ke Menukung menjadi lebih lancar. Warga pun senang serta mendukung pemerintahan saat ini. “Kita sangat mendukung apabila pemerintah membangun jalan Menukung. Kita inginkan pembangunan hingga jalan akses Menukung sama dengan jalan kota Nanga Pinoh,” harap tokoh pemuda Menukung, Julkipli, kemarin. Dia mengungkapkan, kondisi jalan saat ini masih berupa jalan tanah kuning. Bila hujan tentu tidak bisa dilintasi dengan mudah. Penuh perjuangan serta jerit payah supaya bisa melintasi akses dasar satu-satunya tersebut. “Kalau musim hujan, seperti sekarang ini, ya sulit untuk melintasi jalan Menukung. Orang banyak memilih jalur sungai Melawi. Tetapi ongkosnya jauh lebih besar. Itu pilihan paling sakit bagi

masyarakat,” paparnya. Menurutnya, akses menuju akan bisa dilalui melalui jalan darat maupun jalur Sungai Melawi. Meski demikian, bila musim hujan, jalan darat sangat sulit dilalui. Bahkan ada 20 kilometer jalan darat yang tidak bisa dilintasi apabila musim hujan. Pasalnya masih berupa jalan tanah. Mesti begitu, Menukung bisa dilalui dengan speed boat walau musim hujan. Namun, kalau menggunakan speed boat, warga terpaksa mengeluarkan dana yang sangat besar. Itu pun menunggu hingga ada kendaraan air menuju Menukung. Pasalnya, kendaraan air tidak ada jadwal rutin menuju Menukung. Bahkan, satu orang harus mengeluarkan biaya sebesar Rp130 ribu untuk satu kali perjalanan. Kalau dilakukan pulang dan pergi tentu harus mengeluarkan dana sebanyak Rp260 ribu. Kalau keperluan mendadak, warga harus carter speed boat. Satu kali perjalanan harus

mengeluarkan dana sebanyak Rpsatu juta. “Jalan darat hanya bisa dilalui bila musim panas. Kalau hujan, pasti sulit untuk ke Menukung. Kalau musim panas bisa dilalui 2 jam. Tapi kalau musim hujan, bisa 6 jam atau bahkan tidak bisa dilalui sama sekali,” paparnya. Zul menambahkan, Pemerintah Kabupaten Melawi harus segera membuat badan jalan yang tinggal 20 kilometer tersebut. Sebab, jalan ini berkaitan dengan kemajuan warga Menukung. Kalau jalan bagus warga bisa mendapatkan harga komuditas yang dihasilkan lebih murah. Warga pun bisa mendapatkan harga sembako dan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara lebih murah. “Kalau musim hujan, banyak lembah yang tergenang air. Bahkan hingga setinggi satu atau dua meter. Ini juga yang membuat orang tidak sampai ke tujuan. Tapi memang ada jasa penyeberangan rakit dadakan yang dibuat oleh warga sekitar,” ulasnya. (aji)

Ilustrasi

.

NET

Sintang Raya Jantoh Kita

Pemilukada Kabupaten Sintang

Kebocoran Air PDAM Sintang 41 Persen

Ilustrasi.NET

Sintang-RK. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sintang mengupayakan menekan kebocoran air hingga ambang batas toleransi. Apalagi sepanjang dua tahun terakhir, tingkat kebocoran mampu ditekan sebesar lima persen. “Kalau sekarang kebocoran masih 41 persen. Jumlah itu sudah turun dibanding 2013, yang kebocoran di angka 53 persen. Kita secara bertahap akan terus menurunkan kebocoran,” ujar Direktur PDAM Sintang, Susanti, kemarin. Menurut Susanti, penyebab kebocoran air memang banyak faktor. Infrastruktur berupa pipa yang sudah udzur salah satunya. Di mana sambungan pipa untuk mengalirkan air ke pelanggan, ada yang dibangun sejak 1980-an. Jaringan lama tersebut sebarannya terbanyak di Tanjungpuri dan Sungai Durian. Kebocoran tertinggi juga berada di kedua wilayah tersebut. Susanti menambahkan, kapasitas air PDAM Sintang, yakni 165 liter per detik. Pendistribusiannya kepada 4569 pelanggan. Angka tersebut tidak keselurahannya aktif. Karena, PDAM mencatat sebanyak 774 pelanggan adalah pasif. Mereka tidak membayar biaya bulanan dengan beragam alasan. Susanti mengatakan, keberadaan pelanggan pasif akan dituntaskan. Pasalnya, PDAM mensinyalir sebagian masih menerima distribusi air meski tak membayar biaya pemakaian. Jumlahnya mencapai 20 persen. Dan menjadi salah satu penyumbang angka kebocoran air. “Sekarang kita menggencarkan razia ke pelanggan. Baik pelanggan aktif maupun pasif. Pelanggan pasif akan kita berikan pilihan. Kembali menyambung atau diputus. Upaya menekan kebocoran alasan razia diintensifkan,” ujar Susanti. Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Sintang, Syahroni mendesak, PDAM Sintang segera memperbaiki manajemen perusahaan. Mulai dari pelayanan hingga administrasi. “Manajemen dibenahi agar perbaikan berjalan. Ini yang kita minta,” lugasnya. Syahroni tidak menampik, manajemen PDAM Sintang sudah mulai berbenah dengan adanya direktur baru. Pembenahan berjalan mulai dari masalah penertiban jaringan terhadap pelanggan yang nakal, kebocoran pipa serta proses pendistribusian dan kualitas air. Syahroni berharap, dengan adanya penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Sintang untuk PDAM pada 2015, bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Semoga dengan adanya penyertaan modal, PDAM bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Sintang. Serta mampu memberikan kontribusi terhadap pemasukan kas daerah,” ulasnya. (din)

Silahkan PNS Maju, Asalkan Mundur dari PNS Sintang-RK. Bupati Sintang, Milton Crosby mempersilahkan birokrat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang maju dalam pemilihan Bupati Sintang tahun ini. Sebab, ikut pemilihan Bupati sudah menjadi hak politik bagi warga negara serta tak bisa dibatasi. Asalkan harus ikut aturan main yang berlaku. “Kalau PNS maju jadi Bupati, pasti tahu konsekuensinya. Harus mengundurkan diri sebagai PNS. Bukan lagi cuti. Aturan tak bisa dilanggar,” tegas Bupati Milton Crosby. Masa jabatan Milton sebagai Bupati Sintang berakhir 26 Agustus 2015. Ia tak bisa mencalonkan diri kembali. Pasalnya

sudah menjabat dua priode. Jabatan pertama priode 2005-2010. Milton terpilih sebagai Bupati berpasangan dengan Jarot. Sementara pada priode 2010-2015, Milton berpasangan dengan Ignasius Juan. Menurut Milton, figur bermunculan serta banyak menyatakan diri maju sebagai Bupati yang tentunya merupakan sebagai sebuah dinamika politik. Undang-undang juga menjamin. Seseorang diberikan hak yang sama. Tidak ada pembatasan hak politik. Kedudukan warga negara untuk dapat dipilih dan memilih sudah diatur. “Kecuali, khusus pegawai negeri. Jika ikut pemilihan Bupati harus berhenti. Bagi saya tidak masalah kalau memang

ada pegawai negeri yang ingin maju. Saya tetap mendukung siapapun yang maju dalam pemilihan,” ucapnya. Secara terpisah, anggota KPUD Kabupaten Sintang, Divisi Teknis Penyelenggara, Ade M Iswadi mengatakan, PNS, TNI/Polri, pegawai BUMN/BUMD harus mengundurkan diri dari jabatannya jika ingin maju sebagai calon Bupati. Saat pendaftaran harus melampirkan bukti pengunduran diri atau berhenti sudah dalam bentuk surat keputusan. Menurut Ade, surat yang dilampirkan intinya bukti kalau telah mencalonkan diri serta tak bisa kembali kedudukannya sebagai PNS. Kecuali pada pemilihan periode

lalu, calon berlatar belakang PNS cukup melengkapi pencalonan dengan surat keterangan pengunduran diri masih dalam proses. “Itu isi suratnya. Kalau sekarang memang harus berhenti,” tegasnya. Sementara mengenai teknis penyelenggaraan pemilihan Bupati Sintang, menurut Ade, KPUD Kabupaten Sintang masih menunggu petunjuk teknis berupa peraturan KPU. Penjabaran atas UU tentang Pilkada serentak yang telah ditetapkan pemerintah. “Informasinya akhir Maret akan final,” ujarnya.

Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

Lima Kades Ancam Tak Ikut Musrenbang Kesal Usulan Desa Tersingkir Sintang-RK. Lima kepala desa (Kades) di Kecamatan Sungai Tebelian mengancam tidak akan mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2015. Mereka kesal lantaran berulang kali usulan dari desa mereka tak terakomodir. Lima Kades tersebut, meliputi, Kades Perembang, Martiyansah, Kades Merarai Dua, Budi Baskoro, Kades Laman Raya, Bagui, Kades Merarai Satu, Paimin dan Kades Manter, Karsim. “Percuma ikut Musrenbang kalau sampai di kabupaten usulan kami tidak diakomodir. Letih nulisnya saja. Ajukan ini dan itu tapi tidak ada hasilnya,” tegas Kepala Desa Perembang, Martiyansah didampingi empat kades lainnya ketika di Kabupaten Sintang, Selasa (3/3). Martiyansah mencontohkan, usulan pembangunan jalan di Perembang. Sejak 2013, jalan dengan panjang sekitar 3 kilometer itu diusul dalam musrenbang desa maupun kecamatan. Namun tak diakomodir. Usulan kembali dilakukan saat musrenbang 2014. Namun lagi-lagi tak diakomodir. Bahkan, musrenbang 2015 kembali diusulan. Ironisnya, sampai saat

ini belum ada kejelasan. “Kondisi jalan sudah sangat memprihatinkan. Selama ini masyarakat dan desa swadaya memperbaikinya. Namun karena keterbatasan dana, perbaikan hanya sifatnya sementara dan tidak mampu bertahan lama. Kini jalan kembali rusak,” keluh Martiyansah. Padahal, lanjut dia, jalan itu merupakan akses utama yang menjadi penghubung beberapa desa lainnya. Seperti Desa Nobal, Sabang Surai, Laman Raya, Merarai Dua maupun Desa Merarai Satu. “Kami sudah sepakat, kalau sampai Musrenbang 2015 ini usulan desa tidak kunjung diakomodir. Kami memilih tidak akan mengikuti musrenbang 2016. Baik itu musrenbang desa maupun kecamatan,” ancam Martiyansah. Ancaman Martyansah cukup beralasan. Selaku kepala desa, ia dituntut masyarakat dan pihak kecamatan maupun kabupaten untuk melakukan pembangunan di desa. Namun apa yang ia perjuangkan, tidak diakomodir oleh pihak kabupaten. “Apa yang kita usulkan itu sudah menjadi kebutuhan masyarakat banyak. Dan

usulan itu datang dari masyarakat. Harusnya pemerintah kabupaten bisa memprioritaskannya,” tegasnya. Ia juga mempertanyakan konsep pemerataan pembangunan yang digaungkan pemerintah kabupaten. Menurutnya, konsep tersebut hanya retorika belaka. Pembangunan masih pilih kasih. “Saya kecewa. Kenapa ada desa yang proyeknya menumpuk, sementara beberapa desa lainnya sama sekali tidak ada. Ini namanya bukan azas pemerataan, tapi diskriminasi,” lugasnya. Menurut Martiyansah, tahun ini desa yang ia pimpin sama sekali tidak mendapatkan proyek pembangunan dari pemerintah. Mulai dari pemerintah kabupaten maupun provinsi. “Jadi, apa gunanya kami ikut Musrenbang. Jalan yang merupakan kebutuhan mendesak bagi masyarakat saja tidak diakomodir,” paparnya. Hal senada diungkapkan Kepala Desa Laman Raya, Bagui. Ia kecewa karena tahun ini desa yang ia pimpin bernasib sama dengan Desa Perembang. Yakni, sama-sama tidak mendapatkan proyek pembangunan. “Ini aneh. Macam mana desa mau maju kalau usulan dari desa tidak diakomodir.

Emang bangunnya mau pakai apa,” keluh Bagui. Menurutnya, prioritas pembangunan yang diperlukan masyarakat adalah infrastruktur jalan. Keberadaan jalan menjadi kunci kemajuan desa. Sebab ekonomi akan tumbuh bila akses mobilisasi dan transportasi lancar. Saat ini masyarakat kesulitan mengangkut hasil pertanian karena kondisi jalan rusak. Pengaruh lainnya, biaya hidup tinggi. “Kita belum bicara usulan lainnya yang diperlukan masyarakat. Jalan yang merupakan kunci utama pembangunan saja tidak mampu diakomodir pemerintah. Macam mana mau sarana dan prasarana lainnya. Seperti pendidikan maupun kesehatan,” timpalnya. Ia mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Sintang, khususnya Bupati Sintang, Milton Crosby melakukan evaluasi terhadap hasil musrenbang yang sudah dilakukan. Sejatinya realisasi dari musrenbang adalah apa yang diusulkan masyarakat melalui desa. “Masalah ini harus menjadi perhatian serius. Jangan sampai musrenbang itu hanya seremonial belaka. Kalau demikian, lebih baik tidak ada lagi musrenbang,” ucapnya. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan Putra Perbatasan Diprioritaskan Masuk Tentara Putussibau. Kesempatan emas bagi pemuda perbatasan di Kapuas Hulu yang ingin bergabung menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD). Mereka lebih diprioritaskan dan diberikan kemudahan-kemudahan dibandingkan lainnya. “Walaupun terdiri atas tiga tahap seleksi, akan banyak kemudahan bagi putra perbatasan,” ujar Letkol (Inf) Vivin Alivianto, Komandan Kodim (Dandim) 1206/Psb ditemui di Kantor Bupati Kapuas Hulu, Selasa (3/3). Tahapan seleksi yang dimaksudkan Vivin tersebut terdiri atas Tahap I di Kodim 1206/Psb, Tahap II di Korem 121/Abw, dan Tahap III di Kodam XII/Tpr. “Besok (hari ini, red) kita sudah melakukan seleksi kesamaptaan dan sorenya akan langsung parade,” kata Vivin. Sedangkan kemudahan-kemudahan untuk putra perbatasan, kata Vivin, misalnya menyangkut tinggi badan. Pada umumnya pelamar harus memiliki tinggi 165 centimeter. Tetapi untuk putra perbatasan yang memiliki tinggi 163 centimeter masih bisa ditoleransi. Vivin mengungkapkan, pihaknya sedang melaksanakan seleksi Tamtama Perbatasan. Ini merupakan program khusus dari Mabes TNI-AD untuk menyeleksi atau merekrut putra-putra perbatasan supaya bisa bergabung atau berbakti dengan bangsa dan negara melalui jalur TNI-AD. Tujuan program Tamtama Perbatasan ini, jelas Vivin, untuk mengantisipasi segala hal yang mungkin terjadi di kawasan perbatasan. Hal ini bukan berarti merendahkan nasionalisme masyarakat perbatasan. Justru Vivin menilai, jiwa nasionalime masyarakat perbatasan begitu tinggi. Ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat perbatasan yang ikut menumpas pemberontak di saat zaman Paraku dahulu. “Zaman itu, banyak pejuang perbatasan yang menumpas Paraku. Sehingga darah ksatria itu akan kita tampung, jangan sampai yang menampung negara sebelah. Kita tampung, kita berdayakan, sehingga setelah itu mereka bisa masuk ke Kodim sini yang nantinya akan ditempatkan di Koramil-Koramil atau sebagai Babinsa,” kata Vivin. Melalui program ini, putra-putra ksatria itu bisa memasuki kantong-kantong di desa dan beranak pinak di situ. “Diharapkan nanti akan ada anak-anak dan tetangga mereka juga masuk TNI. Ini akan jadi pagar hidup Nusantara,” terang Vivin. Pelamar yang mengikuti seleksi di Kodim 1206/Psb, jelas Vivin, datanya nanti akan dikirim ke jenjang yang lebih tinggi atau jenjang yang memiliki otoritas untuk menentukan kelulusan. Vivin mengungkapkan, sebenarnya program ini sudah berlangsung sejak dua tahun lalu. Tetapi tahun lalu masih belum intens, sehingga hanya mengirim 12 putra perbatasan dan tujuh di antaranya dinyatakan lulus. Saat ini mereka masih menempuh pendidikan. “Tahun ini, kita lakukan lebih intens lagi dan pelaksanaannya sudah lebih bagus. Hanya saja kita belum mengetahui tahun ini bisa kirim berapa, karena tahapan seleksi baru akan dimulai,” jelas Vivin. Dia memastikan, putra perbatasan yang lulus Tamtama nanti akan ditempatkan di daerahnya, baik di Kodim 1206/Psb maupun Yonif 644/Wls. “Kalau untuk Bintara, saya tidak mengetahui ditempatkan di mana,” pungkas Vivin. (aRm)

Rabu, 4 Maret 2015

13

Naga Buka Mata, Pertanda Tidak Ada Perpecahan Antarpengurus YBS Wabup Lepas Arak-arakan Naga di Putussibau Putussibau. Sempat diisukan tidak akan turun pada tahun ini, akhirnya naga untuk perayaan Capgome, buka mata di Kelenteng Pala Pulau Putussibau Utara. Hal ini sebagai bukti, tidak ada perpecahan dalam kepengurusan Yayasan Bhakti Suci (YBS) Putussibau. “Tak ada perpecahan, cuma selisih paham dan semuanya sudah diselesaikan melalui musyawarah yayasan,” kata Budi Cin, Ketua Umum YBS Putussibau ditemui di Kelenteng Pala Pulau Putussibau Utara, Selasa (3/3) Musyawarah pengurus YBS Putussibau itu digelar Senin (2/3) malam. Selain untuk menyelesaikan selisih paham antarpengurus, musyawarah tersebut juga membahas jadwal penurunan naga, yakni pada Selasa (3/3). “Hari ini (kemarin, red) kami turunkan naga untuk buka mata di Pekong Pala Pulau,” ungkap Budi. Setelah buka mata, dilanjutkan

dengan penyembahan naga ke Pekong Pasar Merdeka. Kemudian, naga diarak ke Kantor Bupati Kapuas Hulu. “Seharusnya buka mata di Pekong besar, karena ada warga yang meninggal tidak jauh dari Pekong, maka kami pindah ke Pekong Pala Pulau,” jelas Budi Naga sepanjang 40 meter yang dimainkan sekitar 40 orang dengan harga Rp26, 6 juta itu meliuk-liuk di bawah pengawalan ketat dari petugas Satlantas Polres Kapuas Hulu. Naga tersebut akan beraksi selama tiga hari ke depan. Arakan naga ini merupakan salah satu bentuk kebersamaan, tradisi dan budaya masyarakat Tionghoa. Sehingga arakan naga wajib dilaksanakan setiap tahunnya oleh warga tionghoa pada Capgome ini. “Puncak arakan naga akan dilakukan di Komplek Pemakaman Warga Tionghoa, di Desa Sungai Kecamatan Putussibau Selatan,” ungkap Budi. Di kesempatan yang sama, Ketua

Makin Putussibau, Sepin berharap, tidak ada konflik atau selisih paham di YBS Putussibau. “Dengan diturunkannya arak-arakan naga dan naga buka mata, semua pihak yang berbeda pendapat di YBS bisa bersabar,” katanya. Jika ada persoalan, tambah dia, selesaikan secara baik, melalui musyawarah dan mupakat. “Ini momen baik, apalagi pemuda ikut serta dalam arakan naga. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mensukseskan arakan dan buka mata naga hari ini,” ucap Sepin. Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Tionghoa Putussibau, Anyian menjelaskan, makna naga buka mata itu memberi roh pada naga. Sehingga ada roh yang mengendalikan naga. “Kalau naga lewat ada roh yang ikut pada naga, untuk membersihkan roh-roh jahat di sekitarnya. Agar bebas penyakit dan masalah lainnya. Sehingga kapuas hulu

Wabup Agus Mulyana, Forkominda dan Kepala SKPD saat foto bersama. ARMAN HAIRIADI

secara umum selalu aman dan tentram,” papar Anyian. Terpisah, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana SH MH ketika menyambut kedatangan naga tersebut mengatakan, segala bentuk kegiatan kebudayaan harus dilestarikan karena merupakan aset daerah. Sama halnya dengan pawai naga yang disuguhkan budayawan Tionghoa Kapuas Hulu ini, yang merupakan wujud ritual membersihkan kota dari kuasa jahat. Sehingga

daerah aman dan tentram. “Pawai naga harus dipertahankan. Pawai naga tidak terlepas dari suasana Imlek 2566 dan Capgome (hari kelima belas imlek),” kata Agus. Dia berharap, makna ritual pawai naga, dapat membawa kebaikan untuk daerah dan seluruh masyarakat Kapuas Hulu. “Selalu diberi kesehatan, panjang umur dan sehat akal budi dalam kehidupan. Saling menghargai dan menjaga keharmonisan antarsesama,” pinta Agus. (aRm)

Kisruh di Pusat Tidak Pengaruhi Parpol di Kapuas Hulu PPP Usung AM Nasir, Golkar Masih Rahasiakan Calonnya Putussibau. Nampaknya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golongan Karya (Golkar) Kapuas Hulu tidak terpengaruh dengan kisruh partainya di tingkat pusat. Kedua partai ini sudah mempersiapkan diri menghadapi Pilkada Kapuas Hulu Desember 2015. PPP Kapuas Hulu sudah menetapkan untuk mengusung petahana AM Nasir SH sebagai Calon Bupati Kapuas Hulu 20152020. Partai pemenang Pemilu 2014 di Kapuas Hulu optimis, Bupati periode 2010-2015 ini masih kader terbaik mereka. “Penunjukkan AM Nasir sebagai calon tunggal Bupati Kapuas Hulu periode 2015-2020 itu merupakan hasil Rapat Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) 20-21 September 2014 lalu,” kata Sadiq Asdar Khan, Ketua DPC PPP Kapuas Hulu ditemui di

Sadiq Asdar Khan

Ade M Zulkifli

ruang kerjanya, Selasa (3/3). Dalam Muskercab PPP tersebut, AM Nasir terpilih secara aklamasi untuk maju dalam Pilkada Kapuas Hulu kali kedua. Tetapi, mengenai siapa yang akan mendampinginya, PPP masih merahasiakannya. Sadiq belum bisa memastikan

siapa yang akan mendampingi AM Nasir dalam Pilkada mendatang, lantaran pada Muskercab PPP lalu tidak membahas Calon Wakil Bupati Kapuas Hulu. “Kalau soal calon wakil, kami serahkan pada AM Nasir sajalah,” ujar Sadiq. Dia mengaku, saat ini PPP be-

lum menjalin komuniasi dengan partai lain. Hal itu akan dilakukannya dalam waktu dekat, dengan partai yang memiliki arah dan tujuan yang sama dengan PPP. “Dalam waktu dekat tentu kita akan melakukan komunikasi dengan partai lain,” tegas Sadiq. Bila PPP sudah memastikan akan mengusung AM Nasir kembali dalam Pilkada Kapuas Hulu mendatang, lain halnya dengan Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin tersebut masih merahasiakan calonnya. Ketua DPC partai Golkar Kapuas Hulu, Ade M Zulkifli SAP mengaku sudah menyiapkan kader terbaiknya untuk merebut kursi nomor satu di Kapuas Hulu. “Kami tidak perlu mencari lagi kader ke mana-mana, kami sudah siapkan, tetapi masih rahasia,” tuturnya. Wakil Ketua DPRD Kapuas

Hulu ini hanya memastikan, bahwa bahwa kader terbaik yang dipersiapkan Partai Golkar tersebut merupakan putra daerah yang berdomisili di Putussibau. Ketika ditanya, apakah ada kemungkinan Partai Golkar akan merapa ke calon petahana AM Nasir, Ade juga belum bisa memastikan, lantaran hingga kini belum ada komunikasi politik dengan partai lain. Ade memastikan, kesiapan Partai Golkar menghadapi Pilkada Kapuas Hulu tidak akan terpengaruhi dengan kisruh partainya di tingkat pusat. Walaupun hingga kini Golkar Kapuas Hulu masih menunggu hasil keputusan Mahkamah Partai Golkar. “Kami tetap mengikuti putusan yang ada, kalau pun ada masalah nantinya, kami tetap berkoordinasi nantinya ke pusat,” tutup Ade. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Simalakama Pakaian Lelong Sanggau. Larangan impor pakaian bekas (lelong) sudah dikeluarkan pemerintah sejak 1982, namun pakaian lelong masih beredar di kota Sanggau. SK Mendagkop No. 28 tahun 1982 tentang Ketentuan Umum di Bidang Impor dan Menperindag Nomor 642/ MPP/Kep/9/2002 tanggal 23 September 2002 tentang barang yang diatur tata niaga impornya, mengatur larangan impor atas produk gombal atau kain perca, karena sekarang ini kebutuhan kain perca tersebut sudah dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Menanggapi itu, Wakil Ketua Kadin Kabupaten Sanggau, Abdul Rahim,SH menyampaikan prinsipnya, jika dari segi pengusaha memang ada kalanya persoalan pakaian bekas tersebut khususnya dari luar negeri, merugikan pakaian lokal produksi dalam negeri sehingga menyebabkan harga produk pakaian lokal dalam negeri turun. Tapi di satu sisi, masyarakat sangat membutuhkan pakaian murah yang berkualitas tinggi. “Ini yang menurut saya harus menjadi pertimbangan pemerintah sebelum melarang peredaran pakaian bekas tersebut, dan perlu juga dipisahkan antara pakaian bekas lokal dengan pakaian bekas luar negeri. Saya minta lakukan pendataan terhadap barang-barang tersebut sehingga saat melakukan penertiban nantinya tidak salah,” katanya. Sementara itu, Kasat Resrim Polres Sanggau, AKP Budi Hartono mengaku belum menerima intruksi penertiban dari pemerintah. “Kalau dari Perindagkop bilang di larang, ya kita pasti bantu tertibkan juga,” ujarnya. Dikatakannya, ada beberapa jalur masuknya pakaian bekas ke Kabupaten Sanggau. Selain melalui jalur tikus dan di perbatasan Entikong, juga masuk melalui kecamatan Noyan yang juga memiliki jalur tikus yang perlu di waspadai. (KiA)

Kadis PU: 60 Persen Infrastruktur Sanggau Masuk Kategori Baik Total Pajang Jalan Kabupaten 800 Kilometer Sanggau. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sanggau, Abang Syafarudin mengakui baru sekitar 50 hingga 60 persen infrastruktur jalan di Sanggau masuk kategori baik. “Kondisi baik itu tergantung, kita lihat fungsinya, artinya tidak begitu parah,” terangnya kepada wartawan, Selasa (3/3). Ia pun tak bisa memperkirakan berapa tahun anggaran untuk bisa memperbaiki seluruh infrastruktur terutama jalan di kabupaten hingga masuk kategori baik. Pasalnya, untuk tahun ini saja, anggaran Bina Marga hanya sebesar Rp100 milyar, Cipta Karya Rp60 milyar, sedangkan SDA Rp16 milyar. “Yang lainnya hanya pendukung saja. Jalan itu kalau kita hitung rata-rata anggarannya Rp1

milyar, itu sudah diaspal. Tapi itu tergantung spesifikasinya,” terangnya. Selain itu, ruas jalan yang menjadi tanggungjawab kabupaten cukup pajang, mencapai 800 kilometer. Itupun harus ditambah lagi dengan jalan desa yang panjangnya juga sekitar 800 kilometer. “Dengan dana yang ada, tidak mampu menangani seluruhnya. Untuk target setahun, kita tidak punya, karena kan ada juga yang buka badan jalan, ada yang perbaikan,” ungkapnya. Minimnya anggaran, Dinas PU pun harus putar otak, dengan membagi kabupaten Sanggaumenjadi tiga wilayah pembangunan. Wilayah I mencakup kecamatan Kapuas, Parindu. Wilayah dua mencakup Tayan

dan Meliau, Toba dan sekitarnya. Sedangkan wilayah tiga mencakup kecamatan Sekayam, Kembayan, Noyan dan Entikong. “Pokoknya merata,” imbuhnya. Cuma ia mengaku tahun ini ada penekanan pembangunan infrastruktur jalan dalam kota di antaranya: ruas jalan Agus Salim, jalan Sutan Syahrir, jalan Dewi Sartika. Kita juga mau membangun jalan di Kinibalu. “Kita mau memperlebar tempat parkir Dekranasda. Sesuai arahan Bupati ini, supaya ada sedikit perubahan lah kota ini,” katanya. Tahun ini pula, rencanaya kita juga akan membangun kantor dinas perhubungan dan pendapatan daerah di komplek perkantoran di Bunut. Sementara untuk ruas jalan Bodok-Bonti sepanjang sekitar

Bupati Sanggau, Poulus Hadi bersama rombongan ngetrail meninjau infrastruktur di pedasaan. KIRAM AKBAR

25 kilometer juga dianggarkan tahun ini, bahkan masuk skala prioritas. Tapi ruas jalan itu setiap tahun ada ruas jalan. “Dulu kita tangani mulai dari Bodok, tapi orang komplain ‘mengapa hanya Bodok saja’, makanya kita mulai juga di Bonti. Tapi kan tidak bisa sekaligus, yang ini saja sudah berapa tahun anggaran.

Target kita kemarin sekitar dua atau tiga kilometer,” terangnya. Sedangkan untuk wilayah perbatasan, Pemda melalui Dinas PU juga akan membangun jalan-jalan desa, maupun irigasi. Selain itu juga pembangunan sanitasi air bersih pedesaan. “Masing-masing kecamatan satu desa,” pungkasnya. (KiA)

Meresahkan, Sembilan Anak Punk Diangkut Petugas Ngakunya Mau Bebaskan Negara dari Koruptor

Satu di antara anak punk yang dimintai keterangan oleh petugas. IST

Sanggau. Dianggap meresahkan masyarakat, sembilan anak punk diangkut petugas Satpol PP, di rumah makan Perahu Layar, kelurahan Sekayam kecamatan Kapuas, Selasa (03/03) sekitar pukul 08.30. “Pengamanan anak punk ini berdasarkan hasil laporan masyarakat,” kata Pelaksana Tugas Harian Kasi Penyidik Sat Pol PP Sanggau, Sumino. Ketika petugas datang ke lokasi tempat anak punk bermalam, sebagaian besar dari mereka sedang tertidur. Namun sebagian kabur ketika melihat gerakgerik petugas yang datang dari kejauahan. “Dari sepuluh orang anak

punk pertama delapan orang yang berhasil diamankan sementara sisanya melarikan diri,” katanya. Setelah menggelandang delapan anak punk ke kantor Sat Pol, petugas kembali melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Alhasil satu orang kembali dijaring. “Sementara satunya lagi masih belum diketemukan,” tambahnya. Dari sembilan anak punk itu, rata-rata masih di bawah umur dengan asal yang berbeda, yaitu: Yudi, 18, asal Ketapang, Junaidi, 16, asal Sanggau, Hengki, 18, asal Sekadau, Andi Irawan, 17, asal Sekadau, Adi Saputra, 15, asal Sekadau, Muhammad Didin, 16, asal Sekadau, Wandi,

14, asal Landak, Andre, 18, asal Pemangkat dan Ikbal, 15, asal Mempawah. “Karena mengingat masih usia muda, akan kita bina dan dibuat surat perjanjian,” terangnya. Kesembilan anak punk itu dianggap meresahkan lantaran, menginap tanpa izin dan tak malapor menggelar kegiatan. Ia meminta kepada anak-anak punk itu tak nongkrong hingga larut malam dan membuat keributan, sehingga mengganggu kenyamanan warga. Satu di antara anak punk yang diangkut petugas, Yudi, mengaku bergabung dengan kelompok punk street sejak 2007 silam. Dikatakannya, tujuan terbesar dari

anak punk yakni membebaskan negara dari para koruptor melalui karya seni seperti lagu. “Kalau untuk makan, biasanya ngamen dan minta,” katanya. Kata dia, jangan menilai anak punk dari pakaiannya, karena yang berdasi pun bisa jadi pengkhianat rakyat. Meski berpakaian compang-camping mereka bangga dan bahagia karena mereka menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya. “Tidak seperti orang berdasi menari diatas penderitaan rakyat,” tambahnya. Ia pun mengaku tak jera meski berkali-kali ditangkap. “Ini sudah jalan hidup kami mau diapakan,” pungkasnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Sosialisasi Pelayanan Masyarakat Ngabang. Biro Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar sosialisasi tentang pedoman standar pelayanan dan Permenpan Reformasi Birokrasi (RB) nomor 16 tahun 2014 tentang pedoman survei kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dilingkungan kepada seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Landak di aula Kantor Bupati, Selasa (3/3). “Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Dra Hj Linda Purnama Msi,Kabag Ketatalaksanaan Biro Organisasi Setda Kalbar. Dikatakanya, sosialisasi tersebut dilaksanakan berdasarkan Permenpan RB Nomor 15 tahun 2014 tentang pedoman standar pelayanan dan Permenpan RB nomor 16 tahun 2014 tentang pedoman survei kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. “Kita wajib membuat standar pelayanan untuk semua unit kerja dan semua organisasi pemerintah karena ini amanah untuk pelayanan,” katanya Menurutnya, setiap penyelenggara Publik harus Standar Pelayanan Maksimal (SPM). Urusan wajib Pemerintahan kepada masyarakat, memberi pelayanan yang maksimal. Dalam sosialisasi tersebut tampak hadir Bupati Landak yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia, Asuardi Daris dan Kabag Organisasi Setda Landak, Yulius dan Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Landak. (ius)

Rabu, 4 maret 2015

14

PT. WRM Tak Pernah Komunikasi dengan Disbunhut Ngabang. Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Landak mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan pihak perusahaan perkebunan karet PT. Wira Rivaco Mandum (WRM) di Kecamatan Jelimpo. Sebelumnya, masyarakat yang berdomisili disekitar PT. WRM, khususnya di Binua Selibong, Binua Sengkunang dan Binua Belantian mempertanyakan kelanjutan aktivitas dari perusahaan yang bernaung dibawah Lyman Agro tersebut. Sebab, sudah beberapa lama ini perusahaan itu tidak terlihat aktivitasnya. Kepala Disbunhut Landak, Alpius mengakui semjak menjabat Kepala Disbunhut Landak, PT. WRM tak pernah sekalipun berkomunikasi dengan Disbunhut. “Bahkan, saya juga tidak tahu siapa manajernya,” aku Alpius, Selasa (3/3) di kantornya. Menurutnya, pihak Disbunhut Landak memang tidak bisa terlalu banyak untuk ikut campur dengan persoalan di PT. WRM. Sebab perusahan tersebut mempunyai legalitas. “Apalagi HGU PT. WRM ini masih berlaku. Sedangkan untuk urusan

Alpius. ANTONIUS

HGU ada di Kantor Pertanahan Landak,” katanya. Jika HGU-nya sudah habis, barulah pemerintah akan menilai apakah HGU PT. WRM layak diperpanjang atau tidak. “Kalau aktivitas dari perusahaan itu tidak ada, jelas HGU nya tidak akan kita perpanjang,” tegas Alpius. Sebelumnya, PT. WRM melalui Lyman Agro sudah mengeluarkan imbauan berkali-kali kepada masyarakat yang berada di sekitar PT. WRM yang berisi meminta masyarakat supaya tidak melakukan penebangan pohon karet, sungkai dan sentang yang berada di atas lahan milik perusahaan. Masyarakat juga diminta tidak melakukan kegiatan bercocok tanam atau berladang atau menanam tanaman lain diatas lahan milik perusahaan. Terakhir, masyarakat diminta tidak membuka lahan untuk keperluan pribadi atau lahan untuk dimiliki sendiri. Bahkan, pihak perusahaan dalam imbauannya mengancam akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan undang-undang yang berlaku, baik secara pidana maupun perdata. (ius)

Baznas Panen Raya di Perkampungan Muallaf Keranji Paidang. Kelompok tani Jabal Nur dusun Oto Basa desa Keranji Paidang kecamatan Sengah Temila melakukan panen raya padi, Selasa (3/3). Benih padi yang ditanam kelompok tani Jabal Nur ini merupakan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi melalui program zakat community devlopment. Hadir dalam panen raya tersebut, Kepala Dinas Pertanian Landak, Vinsensius, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Landak, Hj. Isriyah, Camat Sengah Temila, Ursus, Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Landak, Mardani, Ketua Baznas Kalbar, Salmin Daud, Ketua Baznas Landak, Wa-

hidin Peni, Kades Keranji Paidang, Medi, Kadus Oto Basa, M. Aladin, para undangan dan masyarakat. Kepala Dinas Pertanian Landak, Vinsensius dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Baznas yang sudah peduli dengan pengembangan pembangunan di bidang pertanian, khususnya di lingkungan muallaf dusun Oto Basa. “Bantuan seperti ini memang bukan menjadi hal yang prioritas. Bantuan ini hanya sebagai pendorong dan motivasi kepada para petani,” ujar Vinsensius. Dikatakannya, pembangunan di bidang pertanian bukan saja urusan dari Dinas Pertanian, tetap

menjadi urusan dari semua pihak. “Bantuan dari Baznas ini merupakan bentuk wujud kebersamaan dari institusi atau lembaga lain. Apalagi bantuan dari Baznas ini merupakan pertamakalinya di Landak dan bisa menjadi contoh bagi agama lainnya,” ungkap mantan Kepala Bappeda Landak ini. Ditempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Landak, Hj. Isriyah mengatakan, setelah panen raya ini diharapkan warga muallaf di dusun Oto Basa bisa membayar zakat. “Kami di Kantor Kemenag terus memberikan motivasi kepada para muallaf ini,” katanya. Isriyah berharap para petani di dusun Oto Basa bisa menjadi

muzakki atau orang yang mampu memberi melalui dari hasil panennya. “Saya berharap petani di dusun Oto Basa bisa menjadi daerah percontohan di bidang pertanian,” harapnya. Camat Sengah Temila, Ursus mengatakan, kegiatan panen raya ini dalam rangka swasembada beras. “Apalagi kenaikan harga beras saat ini mencapai 60 persen. Oleh karena itu, ketergantungan kita terhadap beras memang cukup erat. Apalagi beras merupakan makanan pokok rakyat Indonesia,” katanya. Ia menambahkan, jika setiap dusun swasembada beras, tentu hal ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kita tidak

perlu membeli beras lagi. Tapi kita tentu sangat mengharapkan bantuan seperti program bantuan dari Baznas ini. Bantuan tersebut tentunya bertujuan untuk mensejahterakan petani,” ucap mantan Camat Mandor ini. Sementara itu Kades Keranji Paidang, Medi menjelaskan kelompok tani Jabal Nur ini baru berdiri satu tahun. “Petani di Dusun Oto Basa ini memang sudah panen setahun sebanyak dua kali. Tapi kita akan berusaha untuk panen sebanyak tiga kali dalam setahun. Apalagi masyarakat di dusun Oto Basa ini rata-rata bekerja sebagai petani,” katanya. Sedangkan dalam sambutan Ka-

dus Oto Basa, Aladin mengatakan, dengan adanya kegiatan panen raya ini, tentu menambah semangat petani untuk memanen dua kali dalam setahun. “Kami berharap tentunya ada bimbingan dari Dinas Pertanian dalam hal pembangunan dibidang pertanian,” pintanya. Aladin menuturkan bantuan dari Baznas ini betul-betul sangat dirasakan masyarakat dusun Oto Basa. “Bantuan yang kami rasakan ini dimulai dari pembangunan rumah ibadah sampai kepada pembangunan dibidang pertanian. Kami juga memohon bimbingan dan bantuan sehingga kami bisa membayar zakat fitrah melalui hasil panen padi kami ini,” harapnya.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Bangun Tiga Unit Jembatan Komposit

Bupati : Perusahaan Lain Bisa Berkaca Sekadau. Bupati Sekadau, Simon Petrus, memuji salah satu perusahaan perkebunan di Sungai Ayak yang sudah membangun tiga unit jembatan di Dusun Sunyat, Kecamatan Belitang Hilir. Menurutnya, pembangunan tersebut cukup membantu dan merupakan bentuk kepedulian atas pembangunan di Kabupaten Sekadau. “Mereka telah bersungguh-sungguh membangun di sini seperti apa yang mereka lakukan sekarang, Semua itu yang dilakukan mereka untuk masyarakat,” kata Simon, saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan jembatan tersebut, belum lama ini. Ia menyatakan, pembangunan jembatan merupakan kerja sama yang baik antara pemerintah dengan pihak perusahaan perkebunan. Pembangunan jembatan ini merupakan suatu contoh yang baik, dan bukan sekedar mengejar keuntungan. “Perusahaan lain bisa berkaca dengan yang dilakukan pihak perusahaan ini. Jangan dibiarkan yang merupakan kewajibannya, mungkin kecil bagi perusahaan tapi besar manfaatnya bagi masyarakat kami,” pungkas Simon. (bdu)

Empat Saksi Diperiksa Soal Kebakaran 8 Ruko Sedang Pemulihan dari Sakit, Sekda Jhon Turun Tangan

Pemekaran Tak Seharusnya Didasari Haus Kekuasaan Sekadau. Semangat pemekaran daerah di Indonesia semakin menggelora paska Orde Baru tumbang. Termasuk di Sekadau. Buktinya dapat dilihat dari banyaknya pengajuan pemekaran, baik kecamatan maupun desa. Saat ini, lebih dari belasan desa yang sudah mengajukan pemekaran. “Pemekaran itu jelas membawa dampak positif kepada masyarakat. Salah satunya, akan memperpendek rentang kendali pemerintahan,” ujar Rudy Hartono, mantan aktivis mahasiswa Kabupaten Sekadau, kepada Rakyat Kalbar, Senin (3/3). Pemekaran, kata Rudy, tentu tidak semudah membalik telapak tangan. Ada persyaratan dan prosedur yang harus dilakukan sebelum suatu daerah layak atau bisa memiliki pemerintahan baru terpisah dari induknya. “Karena itu, kita berharap agar daerah yang mau dimekarkan agar melengkapi persyaratan pemekarannya. Mulai dari persyaratan administratif hingga persyaratan terkait lainnya,” ucap Rudy. Meski demikian, Rudy mengingatkan agar semangat pemekaran itu harus diwujudkan dengan niat tulus, yakni untuk mengejar ketertinggalan pembangunan. Bukan untuk kepentingan segelintir atau sekelompok orang saja. “Jangan pemekaran itu hanya dijadikan alat untuk mengejar kekuasaan, misalnya ingin menjadi kepala desa saja. Tapi harus murni untuk kepentingan rakyat,” tutupnya. (bdu)

Tim Inafis Polda Kalbar saat melakukan olah TKP di lokasi kebakaran 8 Ruko di Sekadau. ABDU SYUKRI

Sekadau. Kasus kebakaran delapan pintu Rumah Toko (Ruko) di Jalan Sekadau-Sintang KM 1, Desa Mungguk, Sekadau Hilir, pada Minggu (1/3) sekitar jam 3 dinihari lewat 15 menit masih dalam penyelidikan kepolisian. Kemarin, empat orang tim dari Inafis Polda Kalbar turun ke Sekadau. “Ada empat orang dari Polda yang turun melakukan penyelidikan,” ujar Kabag Ops Polres Sekadau, Kompol Oon Sudarman, kepada Rakyat Kalbar, Selasa (3/3). Empat orang itu datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran sekitar jam 10 pagi. Mereka langsung melakukan pemeriksaan intensif. Dari pantauan, beberapa sampel bekas kebakaran pun diambil. Untuk mendalami penyebabnya, Polres Sekadau juga telah memeriksa sejumlah saksi. “Sudah ada empat orang yang kita mintai keterangan,” kata AKP Kadir Poerba, Pj. Kasat Reskrim Polres Sekadau. Seperti diketahui, kebakaran 8 Ruko yang berada tak jauh dari kediaman Bupati Sekadau dan Sek-

retaris Daerah Sekadau itu sempat membuat panik. Sekda Sekadau, Yohanes Jhon, yang masih mengenakan celana pendek pun terlihat sibuk mengatur upaya pemadaman api tersebut. “Waktu itu, saya langsung ikut koordinir petugas pemadam. Saya juga meminta agar Kepala BPBD Sekadau untuk mengontak pemadam Sanggau untuk permintaan bantuan,” kata Jhon. Meski masih dalam penyembuhan dari sakitnya, Jhon tampaknya tidak mau tinggal diam melihat api yang menyala besar. Ia terus mencari cara untuk meminta bantuan pemadam. “Kita juga meminta dari Sungai Ayak dan Sepauk, Kabupaten Sintang. Saya juga langsung menelpon dan melaporkan kepada Pak Bupati,” ucap Jhon. Berkat upaya keras pemadam kebakaran, akhirnya api bisa dikendalikan. “Kita berterima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam upaya pemadaman ini,” tukas Jhon. (bdu)

Mei, Tim Dokter Angkat Kista Nabil Sekadau. Masih ingat Hauzan Nabil, bocah tujuh tahun yang menderita kista di ginjal sebelah kanan? Anak lakilaki polos ini masih harus menunggu supaya penyakit yang ia diderita bisa diangkat dari tubuhnya. Setelah lebih kurang enam tahun berkutat dengan penyakit yang menyebabkan pe-

rutnya semakin lama semakin besar, harapan Nabil untuk terbebas dari penyakit tersebut akhirnya bisa terwujud tahun ini. Itu tak terlepas dari bantuan para dermawan yang telah ambil andil dalam aksi penggalangan untuk Nabil atas inisiasi Ikatan Wartawan Kabupaten Sekadau (IWAS) bekerjasama

dengan Polsek Sekadau Hilir dan pelajar SMA Karya serta SMK Amaliyah Sekadau, medio Februari lalu. Usai menerima dana hasil penggalangan, pihak keluarga langsung memboyong Nabil ke RSUD Soedarso Pontianak. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan medis, dokter yang memeriksa Nabil me-

mutuskan untuk mengambil tindakan operasi. Namun, operasi belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. “Dokternya bilang bulan Mei, soalnya antriannya padat. Mau tidak mau harus nunggu sekitar dua bulan lagi,” ujar Juliana, ibu Nabil kepada wartawan, via selulernya, Senin (3/3).

Meski harus menunggu lagi, setidaknya Nabil dan keluarga sudah punya titik terang. Untuk saat ini, Nabil harus kembali ke kediamannya di Gang Nyai Suma, Jalan Rawak, sambil menunggu jadwal operasi. “Kami mau pulang dulu ke Sekadau. Kalau nunggu disini (Pontianak) nanti berat di ongkos,” ujar Juliana. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Rabu, 4 Maret 2015

15

Atasi Kebakaran, Perkuat Sarana Damkar

Warung Kopi IPM

Salah satu warga Sambas yang membuat penerangan dari kaleng bekas sedang mengajari anaknya belajar.

Hadapi UN, Pasokan Listrik Harus Stabil Sambas. Ketua Komisi D DPRD Sambas, Supni Alatas mendesak PT PLN mengupayakan pasokan listrik kepada masyarakat stabil. Pasalnya, warga sering mengeluhkan seringnya terjadi pemadaman bergilir menjelang Ujian Nasional (UN). “Sebentar lagi kita akan menghadapi UN. Jadi anak-anak harus fokus belajar. Maka dari itu, kita minta kepada PLN agar pasokan listrik bisa berjalan normal. Sehingga tidak menganggu anak-anak belajar,” kata Supni kepada wartawan, belum lama ini. Supni mengungkapkan, beberapa bulan terakhir listrik sering padam bergilir. Dalam satu minggu bisa dua kali padam. Sehingga mengganggu aktivitas masyarakat. Apalagi masa pemadaman cukup lama. “Listrik padam dari pukul 17.00 hingga pukul 21.00, tentunya sangat panjang. Jam segitu anak-anak sudah pada tidur,” ujar mantan jurnalis ini. Seringnya listrik padam, ujar Supni, membuat para orangtua khawatir anak-anak yang akan menghadapi UN terganggu belajarnya. “Ini sudah banyak keluhan orangtua ke kita (DPRD, red). Mohonlah jadi pertimbangan PLN agar menjaga pasokan listrik stabil jelang UN,” pintanya. Agar pelayanan listrik tetap prima, PLN disarankan segera melakukan upaya yang sungguh-sungguh dalam mengatasi persoalan pasokan listrik di Kabupaten Sambas, karena tingkat pemadaman cukup tinggi. “Diharapkan ada upaya serius dari PLN mengatasi pemadaman listrik. Sehingga pada pelaksanaan UN tidak terjadi pemadaman bergilir,” harapnya. (edo)

Sambas. Sarana dan prasarana Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kabupaten Sambas masih belum memadai. Peningkatan peralatan pendukung pemadam kebakaran kata Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg perlu ditingkatkan. Wakil Bupati Sambas menegaskan, idealnya sarana damkar harus ada di setiap kecamatan guna mendekatkan pelayanan jika terjadi musibah kebakaran. “Saat ini kecamatan yang telah memiliki mobil damkar, diantaranya Kecamatan Sambas, Tebas, Pemangkat, Semparuk dan Kecamatan Jawai,” ungkap Pabali ketika ditemui wartawan, usai menjadi Irup Peringatan HUT Damkar ke-96 di Halaman Kantor Bupati Sambas, Senin (2/3). Wakil Bupati berharap, ke depan mobil damkar dapat melayani 19 kecamatan di Kabupaten Sambas. Sebab, saat ini mobil damkar yang ada di Kabupaten Sambas masih mengandalkan dari pihak swasta. Apalagi sarana yang ada sudah mengalami kerusakan, karena merupakan stok lama. Bahka banyak juga selang mobil yang terbakar saat memadamkan kebakaran. Selain itu, petugas pemadam kebakaran yang ada merupakan relawan. “Kita akui Pemkab Sambas masih belum mampu memenuhi kebutuhan damkar, melainkan hanya mengandalkan koordinasi dalam upaya mencegah musibah kebakaran. Artinya, kita masih belum mampu mengadakan damkar, sehingga kita lebih meningkatkan kordinasi bersama pengurus pemadam kebakaran apabila terjadi

Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg foto bersama Relawan Pemadam Kebakaran usai menghadiri peringatan HUT Damkar ke-96 di Halaman Kantor Bupati Sambas. M Ridho kebakaran, termasuk kebakaran lahan atau rumah,” jelasnya. Upaya menggandeng pihak ketiga dalam meningkatkan kelengkapan sarana damkar juga terus dilakukan. “Kita berharap pengusaha dapat membantu kekurangan perlengkapan sarana dan prasarana kebakaran. Sehingga upaya memadamkan api bisa cepat diatasi. Tentunya kerjasama juga penting selain

koordinasi,” kata Pabali. Sebelumnya, saat memimpin upacara, Wakil Bupati Sambas yang membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan, bencana dan kebakaran menjadi tanggungjawab daerah. Hal ini sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Bencana, dimana pencegahan dan

penanggulangan bencana daerah. Bahkan, dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan pelayanan dasar kepada masyarakat, Mendagri telah menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri. “Perlunya sarana ini karena di setiap wilayah kecenderungan pembangunan diikuti bertambahnya kawasan pemukiman, dan semakin padatnya pembangunan. Sehingga rawan ancaman kebakaran,” ungkapnya. Hal lain, beber dia, alih fungsi hutan yang tidak sesuai dengan peruntukannya, pembukaan hutan dan lahan gambut untuk perkebunan dengan pola tebang bakar mengakibatkan kebakaran hutan yang mengakibatkan munculnya masalah lingkungan. Sehingga pemberlakuan Undang-undang Pencemaran Asap Lintas Batas Negara yang ditetapkan negara Singapura, menjadi perhatian negara Indonesia untuk menjaga kewibawaan negara. “Oleh karena itu, Pemkab Sambas mengajak masyarakat agar bersama-sama mencegah kebakaran lahan. Apalagi di tanah gambur yang mudah menyebarnya api. Caranya tidak membuka lahan dengan cara membakar, sehingga perlu adanya pemahaman dini berkaitan kebakaran pemukiman, hutan dan tanah gambut, diantaranya dengan melakukan pengawasan agar tidak terjadi kebakaran lahan,” imbaunya. (edo)

Rendi Perlu Uluran Tangan Sambas. Rendi, 1,9, warga Dusun Sebebal, Desa Batu Makjage, Kecamatan Tebas didiagnosa menderita penyakit pembesaran pada kepala karena kelebihan cairan (Hendrocepalus). Uluran dermawan sangat dibutuhkan untuk meringankan biaya pengobatan di Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang. Rendi hanya ditemani kakeknya, Ruslan, 52. Sedangkan Robi, ayah Rendi saat ini bekerja di Malaysia untuk membiayai anaknya. Sementara ibunya, Nana telah meninggal dunia saat melahirkan Rendi. Ruslan yang setia mendampingi cucunya menjelaskan, sejak kecil Rendi sudah menderita penyakit ini. Bahkan, Rendi pernah dirawat selama 18 hari di Kota Pontianak. Hanya saja, riskan dilakukan tindakan medis karena usianya saat itu yang masih kecil. ”Sebab harus lewat setahun baru bisa diobati. Apalagi saat berobat ke Pontianak belum ada jaminan kesehatan, hanya memiliki Kartu Jamkesda, dan kini baru dua bulan masuk menjadi peserta BPJS,” jelasnya kepada wartawan, belum lama ini. Menurutnya, saat ini kondisi Rendi lemah. Sehari-hari cucunya itu hanya tidur di pembaringan. Walau begitu, Rendi tetap mau makan dan minum susu. “Kini Rendi telah mendapatkan tindakan medis intensif di RSUD Abdul Aziz, Singkawang. Namun kami terkendala dana, sehingga kami sangat memerlukan uluran tangan dari donatur dan para dermawan. Sehingga bisa membantu selamat perawatan. Bagi dermawan yang akan membantu dapat menghubungi HP 085389642819 atas nama Ruslan,” harapnya. (edo)

Rendi, penderita Hendrocepalus terbaring tidak berdaya di RSUD Abdul Aziz, Singkawang. Ia membutuhkan uluran tangan dermawan. M RIDHO

Sambungan Empat Saksi ........................................................................................................................................dari halaman 9 Bandar: Tingkatkan .........................dari halaman 9 kita mintai keterangan,” kata AKP Kadir Poerba, Pj Kasat Reskrim Polres Sekadau. Seperti diketahui, kebakaran delapan Ruko yang berada tak jauh dari kediaman Bupati Sekadau dan Sekda Sekadau itu membuat kepanikan. Sekda Sekadau, Drs Yohanes Jhon MM yang

masih mengenakan celana pendek juga terlihat sibuk mengatur upaya pemadaman api. “Waktu itu saya langsung ikut koordinir petugas pemadam. Saya juga meminta agar Kepala BPBD Sekadau untuk mengontak pemadam Sanggau untuk permintaan bantuan,”

kata Jhon. Berkat upaya keras pemadam kebakaran, akhirnya api bisa dikendalikan. “Kita berterima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam upaya pemadaman ini,” ujar Jhon. (bdu)

Kapolda Berkomitmen ........................................................................................................dari halaman 9 bahkan jika ditemukan pengunjung dalam jumlah banyak ditemukan positif menggunakan Narkoba, THM itu harus ditutup. “Sudah ditegaskan Bapak Kapolda dan disampaikan berulang kali, sanksinya adalah ditutup,” tegasnya lagi. Ketegasan Kapolda ini mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, guna mengantisipasi tidak adanya peredaran Narkoba. Kemudian tidak ada pengunjung yang menggunakan Narkoba, apalagi sampai ada anak di bawah umur yang berada di tempat hiburan malam itu. Ini sebagaimana terjadi pada THM Imperium Hotel Garuda, Jalan Pahlawan, Pontianak Selatan beberapa waktu lalu. “Belum lagi ditambah kisruh pelanggaran aturan yang dilakukan pengusaha tempat hiburan malam, menjual Minol tanpa izin serta operasional di luar batas waktu yang sudah ditentukan,” ujar Nowo meniru yang disampaikan Kapolda Kalbar. Ketika ada penyimpangan, pelanggaran yang

terjadi suatu THM, pengusaha tempat hiburan malam harus bertanggungjawab. “Tempat hiburan malam harus tanggungjawab. Lihat Diskotek Biztro izin keramaiannya dicabut Kapolda. Tutup kan,” kata Nowo memberikan contoh ketegasan Kapolda atas tempat hiburan malam yang nakal itu. Izin keramaian diberikan kepada pengusaha THM, tujuannya menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Kemudian tidak adanya peredaran Narkoba, tidak ada anak bawah umur, serta tetap harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. “Kalau semua itu terjadi, ini merupakan suatu pelanggaran. Polisi bisa mencabut izin keramaiannya yang sudah diterbitkan,” ujar Nowo. Mengenai anak bawah umur berada di THM, dikatakan Nowo, tentunya pengelola, penjaga atau penerima tamu mengetahui mana yang masih bawah umur dan mana yang tidak. “Pengusaha harus mengantisipasi anak di bawah umur masuk ke THM, ini ditanggungjawab pengusaha. Kan bisa

dilihat ada KTP atau tidak. Jangan memikirkan omzet atau pendapatan yang masuk, pengusaha lalu membiarkan. Itu tidak benar,” papar Nowo menyikapi adanya anak di bawah umur berada di THM, bahkan sampai menggunakan Narkoba. “Rawannya anak di bawah umur berada di tempat hiburan malam, bisa menjadi korban gangguan Kamtibmas, kemudian terjerumus dunia malam, kemudian menjadi korban Narkoba serta prostitusi,” sambungnya. Nowo juga berharap kepada pemerintah untuk tidak diam. Bersama-sama polisi melakukan penindakan. “Kapolda terang-terangan tegas kepada THM, dan ini sudah merupakan komitmen Kapolda dan Walikota Pontianak, yakni menyatakan menutup THM nakal. Pemerintah harus tegas juga dalam hal ini, ketika kami mencabut izin keramaian, pemerintah juga mencabut izin operasional mereka (THM),” tantang Kabid Humas Polda Kalbar yang juga mantan Kapolres Melawi itu. (zrn)

Ketika ditanya tentang kendala mengawasi WNA ke Kota Singkawang, Amir mengungkapkan, terkait postur yang sama dengan warga Singkawang. “Kendalanya, apabila WNA tersebut memiliki

wajah mirip dengan wajah orang kita, tentu untuk mengetahuinya hanya melalui bahasa dan kebiasaannya,” tegasnya. (dik)

Bejat, Balita ................................................dari halaman 9 Setelah menerima laporan dari keluarga korban, kita langsung menangkap tersangka dan kita lakukan penahan,” tegas Kapolsek.

Atas perbuatannya, tersangka AM terancam lima tahun penjara. “Kami masih kembangkan kasus ini, apakah sudah disetubuhi atau tidak,” katanya. (sul)

Polisi dan.......................................................dari halaman 9 Parahnya lagi, sudah jelas ada pengunjung yang mengonsumsi Narkoba di THM. Kemudian adanya anak di bawah umur yang masuk ke THM. Anehnya izin keramaian tetap diberikan kepada pengusaha-pengusaha THM itu. Lebih memprihatinkan lagi, Kasatpol PP Kota Pontianak hanya diam. Tidak ada tindakan terhadap THM yang melanggar Perda dan SK Walikota. Padahal Satpol PP merupakan ujung tombak dari penegakan Perda, Perwa maupun SK Walikota. “Kapolresta dan Kasat Pol PP serta Walikota harus menjelaskan ini semua.

Ada apa dan mengapa tidak ditertibkan. Bicara pencabutan izin operasional adalah wewenang pemerintah. Namun Kapolresta mengapa tidak mencabut izin keramaian, atau malah mengeluarkan izin keramaian,” jelas Dedi. Dedi berharap Kapolda Kalbar menindak THM yang melanggar aturan, apabila Kapolresta dan Kasatpol PP tidak berani melakukan penindakan. “Saya berharap Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto untuk turun ke lapangan. Saya yakin dengan ketegasan Kapolda, tidak ada lagi THM nakal. Semuanya beroperasional dengan tertib,” katanya. (zrn)

Gubernur Cornelis .............................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 tolong diusulkan diganti. Sampaikan kepada Gubernur untuk menggantinya. Ini urusan Narkoba sudah genting,” katanya. Melalui pencanangan ini, makanya Gubernur Kalbar mengundang bupati, walikota untuk hadir, mencari solusi penanganan Narkoba. “Di Ketapang sudah luar biasa, di Landak juga sudah luar biasa peredarannya. Apalagi di kota-kota besar. Melalui jalur pendidikan, dewan pendidikan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tolong untuk melakukan penyuluhan terhadap siswa maupun mahasiswa,” kata Cornelis. Sosialisasi saja tidak cukup. Fakta di lapangan, sudah banyak yang menjadi pemakai. Supaya tidak menjadi pemakai dan pencegahan dapat dilakukan, mesti bekerjasama dengan komponen masyarakat. Parahnya lagi, daerah perbatasan antarnegara sangat rawan menjadi pintu masuk

peredaran Narkoba. Bukan hanya dari Entikong saja, tetapi juga dari daerah Sambas lalu melalui perairan Sintete. “Semua itu luput dari pantauan aparat. Ke depan mestinya pengawasan perbatasan diperketat. Ini berdasarkan laporan dari orang-orang intelijen, baik intelijen kepolisian, Kodam, BIN atau Bais,” ungkap Cornelis. Cornelis meminta agar BNN merazia hotel-hotel dan THM di Kota Pontianak. Selain itu juga kafe remang-remang di beberapa kabupaten seperti di Ngabang dan Entikong. “Itu jangan sampai luput,” tegasnya. Wilayah Indonesia menjadi pasar Narkoba. Ini ungkapan dari Kepala BNN pusat yang menyatakan adanya penjual dan pembeli. “Pasar yang paling besar di Asia Tenggara ini adalah Indonesia. Bahkan ada oknum pejabat-pejabat kita terlibat. Kalau kita biarkan terus menerus, ini merupakan suatu perang

untuk melumpuhkan bangsa-bangsa. Perang sekarang tidak menggunakan senjata tapi dengan cara-cara seperti ini, meracuni warga dan pejabatnya menggunakan Narkoba,” tegasnya. Gubernur Cornelis juga memerintahkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) bersama DPRD Provinsi Kalbar membuat peraturan daerah (Perda) tentang pemberantasan dan pencegahan Narkoba. “Saya kasih batas waktu enam bulan ke depan, Perda sudah bisa disahkan,” ujarnya. Kepala BNN Kalbar, Kombes Pol Dani M Darmawan mengatakan, hasil Rakernas penanganan Narkoba gerakan ancaman Indonesia emas pada 4 Februari lalu, selama 2014 warga binaan baik di Lapas maupun Rutan sudah sebanyak 2.941 orang. Untuk kasus tindak pidana khusus (Narkotika) sebanyak 837 pelaku atau 30 persen dari penghuni. Ini

Data Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar. “Dari Jumlah tersebut, sebanyak 360 orang pengedar atau bandar dan 477 sebagai pengguna yang harus direhabilitasi,” ungkapnya. BNN menargetkan 100 ribu pecandu Narkoba menjalani masa rehabilitasi sepanjang tahun 2015. Tujuannya meminimalisir penggunaan barang haram tersebut di Indonesia. “Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 15 ribu orang yang meninggal dunia setiap tahunnya akibat penyalahgunaan Narkoba. Artinya barang haram tersebut telah merenggut 15 hingga 20 jiwa perhari,” jelas Dani. Dari data yang dikumpulkan BNN, pada 2014 telah ada 988 orang yang menjalani rehabilitasi. Untuk tahun 2015 ini target yang harus disembuhkan 100 ribu pecandu. Terkait penggunaan Narkoba, Dani juga menyatakan, berdasarkan hasil kegiatan

beberapa waktu lalu dari tiga tempat hiburan malam di Kota Pontianak (THM Rain Luxury Club, River X Karaoke Aston, Kaisar Karaoke dan Lounge), dapat disimpulkan pengunjung ataupun pelayan hampir sebagian menggunakan Narkoba. “Dari tiga tempat hiburan malam, khususnya karaoke yang dilakukan razia dengan melakukan tes urine, sebagian yang diperiksa positif mengonsumsi narkoba,” tegas Dani. Dikatakan Dani, dengan dilaksanakannya pencanangan yang dilakukan Pemprov Kalbar ini, tujuannya menyatukan pandangan, bahwa Indonesia darurat Narkotika yang hakikatnya menjadi ancaman masa depan bangsa. “Melalui pencanangan ini, mendorong kita semua baik pemerintah pusat maupun daerah supaya serius menyikapi penanganan darurat Narkoba secara komprehensif,” tegas Dani. (fie)


Bibir Mer K I N U U T I K E D N E COWOK P

Rakyat Kalbar Rabu, 4 Maret 2015

Informasi dan Gosip Selebritis

KIMBERLY RYDER

Bertubuh semampai dan tinggi mencapai 170 centimeter, tidak menyulitkan model sekaligus artis Kimberly Ryder untuk mencari seorang pasangan. Perempuan yang akrab disapa Kimi itu justru berpendapat, cowok pendek sebagai sosok yang unik. Kimi memang tidak mempunyai patokan khusus kepada pria yang berniat mendekatinya. Terutama soal tinggi badan. Dia pun tidak alergi bila punya pacar seorang pria yang secara fisik lebih pendek darinya. Menurutnya, cowok yang lebih pendek dari perempuannya punya keunikan tersendiri. “Aku enggak nyari cowok yang lebih tinggi juga. Tapi kalau cowoknya lebih pendek, katanya rezekinya lebih bagus,” ungkap Kimi saat menjadi bintang tamu di acara ‘Late Night Show’, Senin (2/3) malam. Sementara keuntungan mempunyai pasangan lebih tinggi, Kimi bisa leluasa menggunakan sepatu ataupun sandal berhak tinggi. “Paling kalau yang lebih tinggi, enaknya aku jadi bisa pakai high heels kemana-mana kalau mau pergi,” kata wanita keturunan MakassarMinang-Inggris ini. Sebelumnya, Kimi seperti dikutip dari laman haloselebriti pernah mengungkapkan lima kriteria wajib yang harus ada pada pria yang akan mendekatinya. Pertama, harus bisa berbahasa Inggris. Kedua, harus mengerti pekerjaannya sebagai seorang entertainer, khususnya akting. “Gak penting juga sih dari kalangan entertainment atau bukan. Yang penting dia gak boleh jealous, ngertiin kerjaan aku. Karena kan pasti aku punya pacar juga saat berakting,” tegasnya. Kriteria ketiga, tidak terlalu banyak tuntutan. Keempat, menyukai cowok dengan selera humor tinggi, tidak kaku dan tidak terlalu banyak marah. “Yang nggak k a ku , y a n g bisa diajak becanda, luculucuan. Yang nggak marah-marah mulu, karena aku nggak suka marah-marah sih. Hidup itu sangat pendek, mending waktu kita yang sangat terbatas dipake buat senang-senang, sayang-sayangan daripada kita marah-marah mulu,” ujar Kimi. Terus kriteria kelima, spesial banget nih. Kimi enggak mau terulang lagi pengalaman pahitnya pernah ditolak cinta. “Kalau punya pacar itu bukan aku yang nyari-nyari, yah maunya tiba-tiba dapat saja,” lanjutnya. (Jp/hl)

Buka-bukaan

Soumya Seth pemeran Navya Mishra, sebuah serial drama di salah satu tv swasta di tanah air, buka-bukaan mengenai pengalamannya. Ia kagum terhadap masyarakat Indonesia. Menurut dia, masyarakat Indonesia sangat perhatian, sangat menghargai orang lain, sopan dan sangat menyenangkan. Keberadaannya di Jakarta menjadi pengalaman yang sangat berbeda, Soumya juga kagum akan kebersihan kota Jakarta. “Masyarakat Jakarta sangat perhatian, sangat baik, sopan dan menyenangkan. Kota Jakarta selama saya berkeliling sangat bersih dan nyaman,” ucapanya seperti dikutip dari laman tabloit bintang. Soumya juga bercerita mengenai pengalamannya saat menjadi pemeran serial drama Navy. Saat ditawari untuk memerankan peran tersebut, dirinya masih berumur 21 tahun, bahkan dia juga belum menyelesaikan kuliah saat berperan sebagai Navy. “Berawal saat saya berulang tahun di usia 21 tahun, saya mencoba mengikuti audensi. Ternyata saya diterima sebagai pemeran drama tersebut,” katanya. Wanita cantik kelahiran 17 Oktober 1989 ini percaya, bahwa faktor keberuntunganlah yang membuat dirinya bisa menjadi seperti sekarang. (idp)

ARIEL TATUM

Banci Ga njen

Penyanyi Ariel Tatum tak memungkiri bahwa dirinya merupakan pribadi yang banci tampil. Berbagai posenya kerap diunggah dalam akun jejaring seperti Instagram dan Path. Merasa cantik dan percaya diri, Ariel pun kerap memosting pose muka yang nyeleneh. “Namanya juga banci, ganjen. Paling foto selfie trus aku upload,” ungkap Ariel. Menurut pelantun lagu Karena Aku Tlah Denganmu itu, setiap wanita akan terlihat cantik bila merasa nyaman dengan apa yang dikenakan. Bukan dengan memaksakan diri menggunakan pakaian serba wah dan terbuka.“Menurut aku, semua perempuan pasti cantik kalau dia merasa nyaman. So, I’m feel sexy when I’m feel confidence,” tegas wanita yang pernah dikabarkan dekat dengan Al Ghazali ini. (Jp)

Entertainment

KIKI AMALIA

SOUMYA SETH

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Masih Betah

Kegagalan pernikahan Kiki Amalia dengan Markus Horison, membuat Kiki hingga kini tetap sendiri. Dirinya mengaku masih betah menyandang status sebagai seorang janda. Namun demikian, wanita yang kini sedang menggeluti dunia DJ itu mengatakan, tak jarang beberapa pria mendekatinya. “Dekat ada, modusmodus banyak juga,” katanya. Kiki mengakui bahwa dirinya bukan tipe pemilih soal pasangan, namun Kiki ingin lebih selektif lagi dalam memilih pasangan. Ia tak ingin kembali ke dalam lubang perceraian untuk kedua kalinya. “Tapi nggak ada yang nyangkut karena saya sudah kebal sama laki-laki yang perez dan cuma ngerayu saja,” ucapnya seraya berbahak. (idp)

RAISA

Merasa Tertekan

Menjadi icon remaja yang cantik, smart dan memiliki banyak penggemar, tidak lantas membuat penyanyi solo Raisa Andriana, 24, merasa nyaman. Sebaliknya, Raisa merasa tekanan yang cukup besar. Sumber tekanan itu tak lain harapan masyarakat terhadap dirinya yang terlalu tinggi. Menurutnya, orang terlalu memberikan ekspektasi tinggi kepada dirinya. Sehingga dirinya tidak merasa leluasa dalam menjalani hidupnya. Dan tekanan yang dirasakan saat ini, diakui Raisa lebih besar bila dibanding saat masih kanakkanak dulu. Kendati demikian, ia mencoba tidak terlalu terpengaruh oleh tekanan-tekanan yang datang. Raisa berusaha hidup seimbang, tetap waspada, tapi juga menikmati prestasi yang sudah didapat. “Feel pressure (perasaan tertekan) pasti semua orang telah merasakannya. Termasuk saya. Bahkan sejak masih duduk di bangku SMP dan SMU, sudah pernah merasakan tekanan, terutama diantara lingkungan dan teman-teman sekolah,” ungkap gadis cantik kelahiran 6 Juni 1990 ini seperti dilansir dari Nyata. Bentuk tekanan saat masih duduk di bangku SMP dan SMU, dirasakan Raisa, kala teman-temannya sudah mulai perhatian dengan kecantikan, dirinya malah tampil tomboy. Sehingga Raisa merasa risih atau pun terbelakang dibanding teman-teman perempuannya yang lebih sering memoles diri. “Aku d u l u o ra n g n ya tomboy. Jadi kadang kurang memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kecantikan atau perawatan diri dan kulit. Termasuk rambut akupun dulu pendek sekali. Namun, tidak jarang kadang merasa minder sendiri” katanya. “Tapi untung mama saat itu sering mengarahkan saya, untuk menjaga penampilan diri. Karena aku seorang perempuan dan memang harus pandai menjaga dan merawat diri,” ujarnya. (Jp)

Pilihan Hotel, Resto, Café, Spa & Karaoke Tepat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.