4 Juni 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Kamis, 4 Juni 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Nama Baik Bos PT RSL Sanggau Direhabilitasi

Dibayar ½ Milyar Rupiah Lebih, Ditjen Pajak Lepaskan Sandera

Ilustrasi. Net

Pontianak-RK. Tak tahan kedinginan lama-lama di Lapas Klas II A Pontianak, pengemplang pajak asal Sanggau, WH, yang disandera Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah Kalbar membayar tunggakannya. Pajak perusahaan WH, PT RSL, yang belum dibayar kala ia masuk sel khusus penyanderaan mencapai lebih dari setengah milyar rupiah. “WH kami lepaskan menyusul surat Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sanggau, Nomor; S-1125/WPJ.13/ KP.05/2015. WH juga telah melunasi tunggakan pajak melalui orangtuanya sebesar Rp540.823.844 dan biaya penagihan pajak sebesar Rp29.633.650,” ujar Kepala Ditjen Pajak Kanwil Kalbar, Eddy Marlan, belum lama ini. Halaman 7

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Kusnani Gugat Polda Kalbar Atas Status Tersangka Candi

Virus Praperadilan Tak Bisa Disembuhkan

Supriyadi Tunjuk Murid SLB Dharma Asih Seraya Berkata, “Kasian Mereka...” Kasubditkum Bidkum Polda Kalbar, Kompol Wahyu, saat memberikan pembelaan atas gugatan praperadilan yang diajukan oleh Istri Hendri Mahyudin, Kusnani, di hadapan Hakim Ketua, di PN Pontianak, Rabu (3/6). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Anggaran Tak Meningkat Kepala BLH Kalbar Bekalot Pontianak-RK. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kalbar seperti dianaktirikan. Setiap tahun anggarannya selalu minim. Padahal memiliki peran penting dalam menyelamatkan lingkungan dari ulah oknum tak bertanggungjawab yang membuang limbah sembarangan. Kepala BLH Kalbar, Darmawan mengeluhkan minimnya anggaran untuk pembangunan di bidang lingkungan hidup. Parahnya lagi, sudah hampir lima tahun anggarannya tidak pernah dinaikkan oleh DPRD Kalbar ketika membahas APBD. “Tahun 2009 saya jadi kepala BLH, di mana APBD pada kisaran Rp1 triliun, namun hanya dianggarkan Rp5 miliar hingga Rp6 miliar. Sekarang tahun 2015 APBD Kalbar hampir mendekati 4 triliun, namun anggaran kita tak berubah,” kesal Darmawan, Rabu (3/6). Halaman 7

Tidak boleh melakukan penangkapan, menetapkan tersangka, maupun pasal, jika dua alat bukti belum terpenuhi. Itu melanggar KUHAP atau prosedur yang ada Pakar Hukum Untan, DR. Hermansyah

Pontianak-RK. Virus praperadilan status tersangka (Tsk.) yang dilakukan Komjen Pol Budi Gunawan menular sampai ke sini, Kalimantan Barat. Ironis memang, aksi pria yang kini menjabat Orang nomor 2 Kepolisian RI itu sekarang terkesan menyusahkan anak buahnya di Kalbar. Tercatat, sudah 2 tertuduh tindak kriminal yang menggugat

Polda Kalbar atas penetapan statusnya. Setelah Tsk. persoalan PETI, Djudju Tanoewidjaja, dan seorang Tsk. perkara Narkoba, kemarin giliran istri Dewan Kota Pontianak, Hendri Mahyudin alias Candi, yang mempersoalkan kedudukan suaminya di muka hukum dalam kasus pemalsuan sertifikat dan penadah sertifikat tanah palsu SLB Dharma Asih (Gembala Baik).

Jadi, sudah tiga Direktorat Reserse di Polda Kalbar yang digugat oleh para Tsk. dan keluarganya. Mulai dari Dit Reskrimsus (Reserse Kriminal Khusus), Dit Narkoba (Reserse Narkoba), dan terakhir Dit Reskrimum (Reserse Kriminal Umum). Rabu (3/6) pagi, Kusnani alias Nani, istri Candi lah yang mempraperadilankan Dit Reskrimum Polda Kalbar. Sidang praperadilan langsung digelar Pengadilan Negeri (PN) Pontianak dengan empat agenda sekaligus, yaitu pembacaan gugatan, permohonan, jawaban permohonan, dan tanggapan atas tanggapan pemohon. Wakil Direktur (Wadir) Dit Reskrimum Polda Kalbar, AKBP Supriyadi, didampingi Kasubdit-nya AKBP Halil dan rekan-rekan penyidiknya, lah yang disidang. Kabid Hukum Polda Kalbar, AKBP Marbun, dan Kasubditkum Kompol Wahyu bertindak sebagai pengacara Supriyadi dan kawan-kawan. Halaman 7

Siap-siap Utang RI Tambah Bengkak

Bank Dunia Mau Cairkan Rp32,5 T Jakarta-RK. Utang luar negeri Indonesia akan bertambah lagi. Dalam waktu dekat, Bank Dunia segera mencairkan utang baru sebesar 2,5 miliar dollar AS atau setara Rp32,5 triliun. Dengan cairnya dana tersebut, utang Indonesia akan makin membengkak. Padahal, saat ini saja Indonesia masih punya utang sebesar Rp2.600 triliun. Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo A. Chaves menjelaskan, Rodrigo A. Chaves pencairan utang tersebut bagian dari kesepakatan Bank Dunia dengan pemerintah Indonesia pada Mei lalu. Dana tadi akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia. “Jumlah sebesar 2,5 miliar dollar AS tersebut masih estimasi sebetulnya. Angkanya bisa lebih besar dari angka itu, kalau implementasi proyek pemerintah cepat dilaksanakan. Kalau pemerintah cepat melaksanakan proyek di sektor yang kami sebutkan, maka kami juga akan cepat menggelontorkan dana itu. Halaman 7

Tak Ikut Enam Turnamen Internasional

Seks dan Kekuasaan KABAR mengenai siapa pejabat yang menjadi pelanggan artis berinisial AA, hingga saat ini masih menjadi tanda tanya publik, pascatertangkapnya AA sekitar satu bulan lalu. Meski bukan pertama kali, kasus ini sepertinya Halaman 7

Indonesia Resmi Dicoret AFC Jakarta-RK . Dampak dari dibekukannya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Pusat, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi mencoret Indonesia dari enam turnamen internasional, Rabu (3/6). Dicoretnya enam turnamen itu salah satu sanksi FIFA terhadap PSSI pada 30 Mei lalu. PSSI dianggap melanggar pasal 13 dan 17 Statuta FIFA terkait intervensi pemerintah terhadap federasi. Sanksi itu membuat Indonesia tak bisa ikuti turnamen internasional yang diadakan FIFA dan AFC.

klik! www.rkonline.id

Satu-satunya turnamen internasional yang “selamat” dari sanksi FIFA hanya SEA Games Singapura 2015. Tim nasional Indonesia U-23 diperbolehkan mengikuti turnamen itu hingga selesai. Sedangkan turnamen internasional yang tidak bisa diikuti Indonesia meliputi Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019. Indonesia tergabung di Grup F Kualifikasi Bersama putaran kedua untuk dua kejuaraan ini. Akibat sanksi FIFA, seluruh jadwal Indonesia Juni 2015 melawan Taiwan dan Irak dibatalkan. Halaman 7

Menpora Hanya Berkoar Saja Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi dan Tim Transisi Sepak Bola Nasional Indonesia dikritik anggota Komite III DPD RI, Habib H Said Ismail. Habib menganggap Menpora hanya berkoar soal mafia di Persatuan Sepakbola Seluruh IndoHabib H Said Ismail nesia (PSSI). Menurutnya, jika memang PSSI menjadi sarang mafia, maka tak semestinya induk olahraga sepakbola di tanah air itu dibekukan. Halaman 6

Dua Tewas, Puluhan Warga Korea Terjangkit MERS Hutomo Mandala Putra @HutomoMP_9 Bagi Teman2 simpatisan Golkar daerah, nanti kalau Calon2 Anda Gagal meraih Sukses Pilkada, silakan Minta Kedua Kubu bertanggung Jawab.

hamid amren @hamid_amren jika mengurus partai saja ribut terus bagaimana bisa dipercaya mampu mengurus negara secara adil dan rukun

Fibya Kiehl @FibyaA Ngurusin olahraga Indonesia aja kagak becus, pake segala ngurusin FIFA... Menteri kok aneh semua #GakAdaYangBener

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Kemenkes Perketat Bandara dan Pelabuhan Penyebaran sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) di Korea Selatan (Korsel) benar-benar sulit dikendalikan. Puluhan orang sudah terinfeksi. Pemerintah Indonesia juga menganggap serius penyebaran penyakit itu dan berupaya mengantisipasi.

Jumlah korban di Negeri Ginseng yang positif tertular terus merangkak naik. Selasa (2/6) pemerintah Korea Selatan (Korsel) membenarkan dua warganya menemui ajal karena MERS. Selain itu, pasien yang positif tertular naik dari 18 orang menjadi 25 orang. Kementerian Kesehatan Korsel mengungkapkan bahwa korban tewas pertama adalah perempuan berusia 57 tahun. Dia meninggal Senin (1/6) lalu karena gagal pernapasan akut.

Semut

Virus praperadilan tak bisa disembuhkan - SARPINoe-BG Virus dah tak ade obatnye.

Indonesia resmi dicoret AFC - Dahlah boy... boy... sepakbola Tarkam jak kite.

Halaman 6

HARIAN

Rakyat Kalbar

Injet-injet

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Kamis, 4 Juni 2015

2

Agustin Teras Narang/Gubernur Kalteng

Idealnya Pilkada untuk Provinsi, Kabupaten/Kota Dipilih DPRD Saja PDI Perjuangan selama ini getol memperjuangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung. Makanya saat Koalisi Merah Putih (KMP) mengubahnya agar dipilih melalui DPRD, partai politik yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri itu secara tegas menolak. Namun salah satu kader terbaik partai berlambang banteng moncong putih itu, Dr Agustin Teras Narang punya ide sedikit agak berbeda. Bagi Gubernur Kalteng itu, sebaiknya pilkada langsung hanya untuk pemilihan gubernur dan wakilnya. Sedangkan pemilihan bupati/walikota dan wakilnya dipilih lewat DPRD. Kenapa bekas Ketua Komisi III DPR RI punya pendapat seperti itu? Sebagai gubernur selama 10 tahun, tentu Teras Narang yang Sabtu (30/5) lalu telah meraih gelar doktor dengan predikat Summa Cum Laude dari Universitas Pelita Harapan itu punya segudang pengalaman sehingga mengusulkan pendapat tersebut.

Berikut wawancara Rakyat Merdeka dengan Teras Narang yang dihubungi via telepon, kemarin: +Kenapa Anda punya pendapat seperti itu? -Otonomi daerah (otda) harus diletakkan pada tingkat provinsi. Ini merupakan alternatif ideal yang mampu mewujudkan tujuan negara dan tujuan otda dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI). Pelaksanaan otda yang dititikberatkan pada kabupaten/kota selama ini telah menimbulkan ketidakharmonisan hubungan antara provinsi dan kabupaten/kota dan tidak mencapai tujuan dari otda itu sendiri. Makanya Pilkada langsung cukup hanya jabatan gubernur, sedangkan bupati dan walikota dipilih DPRD. Dengan pola ini, legitimasi gubernur makin kuat sehingga koordinasi pembangunan ke tingkat kabupaten/kota lebih mudah dilakukan. +Kenapa otda harus dititikberatkan pada provinsi? -Ini sebagai alternatif ideal untuk mewujudkan tujuan otda dalam bingkai NKRI. Konsep untuk meletakkan titik berat otda pada daerah provinsi itu secara konstitusional tidak bertentangan dengan UUD 1945. +Apa dengan cara itu memudahkan konsolidasi antara pemerintah pusat dan daerah? -Ya, maka saya mengharapkan agar peletakan titik berat otda pada provinsi dan hierarki provinsi dengan kabupaten/kota harus secara jelas diatur dalam pasal-pasal dan penjelasan umum UU tentang pemerintahan daerah. Peletakan otda di provinsi dapat memudahkan konsolidasi antara

pemerintah pusat dan daerah. Dengan demikian, range of control pemerintah pusat lebih pendek sehingga konsolidasi sumber daya, baik sumber daya alam, goegrafi, demografi, politik, sosial-budaya, hukum dan administrasi penyelenggaraan pemerintahan akan jauh lebih mudah. +Apa dengan pola ini, legitimasi gubernur makin kuat? -Ya, legitimasi gubernur makin kuat sehingga koordinasi pembangunan ke tingkat kabupaten/kota lebih mudah dilakukan. Selain itu, pemerintahaan kabupaten/kota harus diposisikan sebagai pelaksana otda di garis depan. Namun dalam support, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta evaluasi secara efektif dan efesien dari pemerintah provinsi. Makanya perlu penguatan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) agar titik berat otonomi daerah di tingkat provinsi dapat berjalan baik.

Re-editing: Andry Soe

Pemadaman Listrik PLN Dianggap Ladang Korupsi Hitler: Saya Tak Perlu Komentari Pendapat Masyarakat Pontianak-RK. Alasan PLN Area Pontianak memadamkan jaringan listrik di seantero Kota Pontianak dan sekitarnya karena mesin rusak serta daya yang dibilang pas-pasan disikapi kritis oleh Ketua Forum Masyarakat Anti Pembodohan, Ibnu Utomo. Ibnu menegaskan, Manajer PLN Area Pontianak, Hitler SP Togatorop dianggap terkesan tidak pintar serta tidak profesional! Alasannya, menilik kinerja manajemen PLN Area Pontianak yang hingga detik ini dinilai tidak bisa mensiasati kendala yang ada. Sehingga pemadaman listrik terus terjadi. Parahnya, PLN juga selalu membumbui pemadaman listrik dengan berbagai alasan klasik. ”Kalau memang PLN Area Pontianak itu adalah kumpulan-kumpulan orang profesional, sebenarnya mereka sudah harus tahu soal mesin. Misalnya mesin A rusak, berartikan PLN harus menyiapkan mesin cadangan,” tegas Ibnu ketika berbincang dengan wartawan Rakyat Kalbar, baru-baru ini. Ibnu menyimpulkan, PLN Area Pontianak sengaja tidak menyiapkan mesin maupun spare part cadangan untuk mengantisipasi kerusakan yang berpotensi terjadi. Lantaran

pembetulan mesin kerap disebut-sebut sebagai ajang ’bisnis kotor’ orang dalam PLN sendiri. ”Mengapa persiapan suku cadang atau mesin kedua tidak disiapkan PLN? Harusnyakan ada sikap wanti-wanti. Apalagi keluhan soal pemadaman di Pontianak sudah lama terjadi. Kita harus berpikir kritis terhadap PLN. Supaya mereka tidak bisa lagi semena-mena terhadap masyarakat dan menjadikan momen ini sebagai ladang mencari uang alias korupsi,” tuding Ibnu. Tak hanya itu, bahkan Ibnu menengarai bahwa pembelian spare part yang dilakukan PLN. Bisa saja suku cadang mesin yang dibeli PLN kualitas KW-KW-an. ”PLN selama ini beralasan beli spare part di luar negeri. Pertanyaannya siapa yang bisa memastikan barang belian PLN itu original? Bisa saja PLN beli di Tegal (Pulau Jawa) lalu bilang dari Jepang,” sebutnya. Oleh karena itu, Ibnu berpendapat, perlu ada keterbukaan menyangkut permasalahan ini. Mesin dan suku cadang harus ada keterbukaan publik. ”Siapa yang akan memeriksanya? Lembaga mana? PLN seharusnya ada yang

HITLER SP TOGATOROP

mengawasi. PLN harus merangkul lembaga hukum yang independen. Kalau mau citranya bagus,” lugasnya. Ibnu berpendapat, alasan PLN selalu klasik. Contoh sederhana ketika listrik padam, PLN selalu beralasan mesin rusak atau cuaca yang tidak bersahabat maupun dikarenakan layanglayang. ”Logika saja! Kalau mesin PLN rusak berartikan harus mempunyai mesin cadangan.

Mesin cadangan mestinya harus dianggarkan. Kalau berupa spare part, dia juga harus punya cadangan,” ucapnya. Menurutnya, soal pengawasan peralatan, mesin hingga suku cadang PLN. Supaya ada yang bisa memastikan bahwa barang-barang yang dibeli PLN itu asli atau KW. Ia menilai, Kota Pontianak tidak perlu mendatangkan ahli dari jauh-jauh. ”Cukup dari Universitas Tanjungpura, bidang tekniknya misalkan. Expert yang lain tentang kelistrikan. Dari pihak hukum, kejaksaan dan kepolisian yang bisa menyatakan bahwa barang belian PLN itu clear. Tidak ada kecurangan. Itu yang selama ini belum dilakukan. Sementara itu, sejauh inikan PLN main pasang saja. Tak ada pengawasan ketat,” urainya. Sementara itu, Manajer PLN Area Pontianak, Hitler SP Togatorop mengaku, mengapresiasi pendapat Ketua Forum Masyarakat Anti Pembodohan dan masyarakat luas yang menilai kinerja PLN Area Pontianak. ”Kalau masyarakat berpendapat itu sangat bagus. Saya tidak perlu mengomentari pendapat masyarakat tentang PLN. Sebab setiap orang punya pendapatnya masing-

masing,” ucap Hitler ketika diwawancarai tadi malam. Kepada Harian Rakyat Kalbar, Hitler menegaskan, dirinya beserta seluruh manajemen PLN Area Pontianak tidak mengurus mesin listrik. ”Wah kalau itu (soal mesin, red) bukan urusan saya. Mesin diurus sektor kapuas, bukan wewenang kami. Saya dan rekan tidak menangani mesin. Begitulah adanya,” ujarnya. Lantas, bagaiman Anda menyikapi tudingan masyarakat bahwa PLN merupakan ladang korupsi? ”Apa ya yang harus sampaikan. Intinya PLN berusaha sebaik mungkin. Kalau ada dugaan itu sebuah pendapat. Dan semua bisa-bisa saja berpendapat,” lugasnya. Apakah Manajemen PLN Area Pontianak siap dan terbuka apabila yudikatif memeriksa kinerja dan laporan PLN? ”PLN ini perusahaan negara. Kami siap diperiksa dan akan terbuka apabila diusut,” ucap Hitler seraya mengaku hingga detik ini PLN Area Pontianak belum pernah diperiksa kepolisian maupun kejaksaan. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Dewan Desak Pemkot Tutup Gudang Adira Pontianak-RK. Keberadaan gudang PT Adira Dinamika Multifinance di kawasan Jalan Dr Ismail (Komplek Akcaya III, red), Kelurahan Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan yang hingga kini masih beroperasi terus menuai protes masyarakat setempat. Bahkan, kini persoalan tersebut disikapi DPRD Kota Pontianak. Wakil rakyat berjanji secepatnya akan mengambil sikap dan tindakan tegas untuk membela kepentingan rakyat. Bahkan, keberadaan gudang PT Adira dalam waktu dekat akan diagendakan didatangi para anggota dewan seraya menyiapkan langkah khusus supaya Adira tidak bisa beroperasional kembali di kawasan tersebut. “Kenapa dibiarkan saja gudang PT Adira itu? Kan sudah terbukti melanggar aturan! Kalau

keberadaan gudang bertentangan dengan peraturan daerah, harusnya ditertibkan!” tegas Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno ketika berbincang dengan wartawan Rakyat Kalbar, tadi malam. Agus berpendapat, Pemerintah Kota Pontianak sebagai lembaga eksekutif harusnya bekerja profesional mengemban amanah dari rakyat. Pemkot Pontianak juga dituntut bersikap independen. Tidak berpihak kepada para pengusaha nakal yang kerap kali disebut-sebut sering memberikan uang tips terhadap orang dalam pemerintah. “Keberadaan gudang PT Adira inikan sudah merugikan rakyat. Pemkot harus tegas, kalau tidak malu dong sama masyarakat. Ayolah bangun kota ini dengan kejujuran, bukan kemunafikan,” tegasnya.

Pemasangan Iklan Pengumuman

Legislator Partai Golkar ini menegaskan, gudang Adira milik H Asmi layak dibongkar Satpol PP yang notabene petugas penegak peraturan daerah. ”Jelas, gudang itu layak dibongkar! Jangan ada toleransi. Dinas teknis seperti Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Cipta Karya, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu serta Satpol PP harus ikut kata bosnya dong, yakni Walikota Pontianak, Sutarmidji”. ”Kita mengutip statemen dan argumentasi Walikota saja. Kalau ada bangunan yang melanggar dan tidak sesuai perizinan harus dibongkar. Nah buktikan dong. Apalagi semboyan Pontianak kota tertib aturan. Ya maka semua yang salah harus dimusnahkan,” lugasnya. Menyikapi masalah gudang PT Adira, Agus menambahkan, pihaknya akan segera

memanggil dinas teknis. ”Saya dan dinas teknis akan turun bersama meninjau gudang Adira. Kalau perlu langsung ambil sikap tegas,” selorohnya. Agus mengaku, DPRD Kota Pontianak pusing melihat Pemerintah Kota Pontianak. Membuat aturan tetapi tidak menjalankan aturan tersebut. ”Kami di DPRD saja pusing. Pemkot Pontianak jangan menargetkan izin cepat, tetapi akhirnya banyak yang melanggar aturan,” sesalnya. Pemkot Pontianak terbilang lemah dalam melaksanakan penegakan aturan. Sudah jelas bahwa Kecamatan Pontianak Kota, Kecamatan Pontianak Selatan dan Kecamatan Pontianak Tenggara bukanlah kawasan pergudangan, tetapi fakta di lapangan masih banyak gudang berdiri kokoh di kawasan larangan tersebut.

”Kan ada aturannya. Mana daerah yang boleh dibangun gudang dan tidak. Saya mau peraturan ini dijalankan sebaik-baiknya,” ujarnya. Sebelumnya, Ketua RT 04, Jalan Dr Ismail, Ambol membeberkan, warganya merasa sangat terganggu dengan aktifitas gudang Adira. “Warga sudah mengeluh selama setahun lebih. Cuma PT Adira selaku penyewa gedung seperti acuh tak acuh dengan keluhan warga setempat,” bebernya. Ambol berpandangan, keberadaan gudang leasing Adira memang menyalahi aturan. “Setahu saya, gudang tidak boleh berada di dalam kawasan perumahan. Kan sudah ada Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Walikota (Perwa) mengatur tentang masalah ini,” paparnya. (dsk)

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja

577868

Ucapan Selamat

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni, Aditya Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Pontianak Metro MABM Kota Pontianak

Bawa Misi Pelestarian Budaya Melayu Pontianak-RK. Pengurus DPD Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kota Pontianak periode 2015-2020 rencananya baru akan dikukuhkan Jumat (5/6), di Rumah Adat Melayu di Jalan Sutan Syahrir Kota Pontianak. Ketua DPD MABM Kota Pontianak terpilih, Firdaus Zar’in menyampaikan, di bawah kepengurusannya MABM akan lebih memperkuat khazanah kebudayaan Melayu. Dengan mengusung misi pelestarian budaya Melayu secara komprehensif dan berkelanjutan. MABM akan memprogramkan kepada enam kecamatan yang ada di Kota Pontianak untuk membuat even kebudayaan Melayu secara bergilir dan minimal dua bulan sekali. “Wajib hukumnya dua bulan sekali agar budaya Melayu ini bisa eksis dan juga biar Kota Pontianak tidak sepi dari kegiatan-kegiatan budaya Melayu. Baik itu seni tari, seni suara dan lainnya yang merupakan warisan kebudayaan Melayu,” ucap Firdaus Zar’in, Rabu (3/5). Diakuinya, memang selama ini banyak organisasi-organisasi yang berkecimpung dalam kebudayaan Melayu di Kota Pontianak, namun hal tersebut masih dinilai kurang optimal. Menurutnya, dalam hal ini penting adanya dukungan dari Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kepariwisataan untuk menunjang kegiatan-kegiatan kebudayaan. “MABM ini sebagai wadah. Ke depan ada program-program yang bisa kita kerja samakan oleh pemerintah,” paparnya. Niatan untuk melanggengkan kebudayaan Melayu di tengahtengah kehidupan kota yang heterogen saat ini, Firdaus akan memulainya dengan menerapkan nuansa kebudayaan Melayu pada momen acara pengukuhan nantinya. Yakni dimulai dari hiasan dalam interior Aula Rumah

Adat Melayu, para panitia akan diwajibkan memakai pakaian khas. Seperti baju teluk belanga dan baju kurung. Begitu pula kepada para tamu juga diminta agar bisa menggunakan baju khas Melayu. Penerimaan kedatangan tamu nantinya akan disambut dengan beragam istiadat Melayu. Seperti hadrah dan tepung tawar. Makanan yang disajikan, mulai dari makanan berat maupun ringan akan menggunakan cita rasa Melayu. Seperti sayur keladi, pacri nenas dan kue-kue khas Melayu. Para tamu juga akan disuguhkan dengan musikmusik orkes Melayu. “Rencananya yang datang nanti ada Walikota Pontianak sebagai ketua penasehat MABM, Ketua DPP MABM Provinsi Kabar Pak Chairil Effendy. Kita juga mengundang para manajer hotel. Dengan harapan nuansa kebudayaan bisa diimplementasikan di hotel mereka. Supaya wisatawan luar atau domestik bisa menikmatinya,” ulasnya. Firdaus berpendapat, potensi-potensi semacam itu sangat baik untuk dikembangkan sehingga ke depan diharapkan juga dapat berpotensi menambah untuk PAD Kota Pontianak. “Seperti di Bandung, di sana 70 persen PAD-nya dari sektor pariwisata. PAD mereka sekitar Rp400 miliar. Artinya lebih dari setengahnya itu dari itu. Di sana mereka ada 33 kecamatan menampilkan event budaya. Kita kepingin di sini ada wisata budaya seperti di keraton dan kuliner. Setiap dua bulan ada kegiatan budaya kita kerja samakan dengan pemerintah. Karena Kota Pontianak ini kota jasa dan perdagangan,” ulasnya. Sementara itu, sekretaris panitia acara pengukuhan MABM, Ruslan menyampaikan, acara pengukuhan ini sebagai tindak lanjut dari hasil Musda 21 Maret 2015. Acara akan dimulai pada pukul 19.00-21.50 WIB. (fik)

Rakyat Kalbar Kamis, 4 Juni 2015

Atasi Krisis Listrik

Kalbar Layak Bangun PLTN

Ilustrasi.

NET

Pontianak-RK. Wilayah Kalbar diyakini mampu menangani krisis listrik. Asalkan pemerintah dapat membangun Pembangkit Tenaga Listrik Nuklir (PLTN) yang diyakini mampu menangani krisis listrik yang saat ini terjadi. Peneliti dan Pemerhati Nuklir, Dr Netty Herawati mengatakan, berapa puluh tahun pulau Kalimantan tercatat sebagai pulau lumbung energi yang punya banyak sumber energi tapi kekurangan energi krisis listrik berkepanjangan dan belum ada solusi. Ia menegaskan, sebetulnya harus mencari opsi-opsi untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kalbar. “Berkaitan itu banyak sumber energi. Ada air, an-

gin dan sekarang BBM masih ada. Tapi sumber lain itu sebenarnya ada yaitu PLTN, yang mana PLTN punya kelebihan dari sumber-sumber yang lain,” ungkap Netty Herawati, Rabu (3/6). Ia menjelaskan, PLTN bisa menyediakan listrik dalam sumber besar dan murah serta ramah lingkungan. Hanya investasi pertama besar dan pembangunan cukup lama. “Kalbar sangat cocok bisa memilih opsi PLTN untuk memenuhi listrik,” paparnya. Menurutnya, masalahnya saat ini pemerintah pusat belum mempunyai kebijakan tegas untuk go nuklir. Selain itu masyarakat masih awam terkait nuklir. “Jangankan Kalbar, Indonesia saja

masih belum mengetahui dan masyarakat masih menganggap nuklir itu hanya untuk bom,” lugasnya. Ia menjelaskan, sebenarnya tidak perlu takut dengan nuklir. Karena nuklir itu merupakan teknologi tinggi dan aspek keamanan dengan teknogi tinggi. “Buktinya 435 reaktor nuklir itu digunakan 31 negara dan rata-rata yang berpenduduk besar. Seperti Cina, India, Jepang dan Korea. Semua pakai listrik nuklir,” ulasnya. Bahkan, menurutnya saat ini negara Francis 75 persen menggunakan pembangkit dari nuklir. PLTN tersebut dianalisis akan diprediksi menjadi listrik masa depan bagi dunia. Dan sebenarnya saat ini di Indonesia termasuk di

Penegakan Hukum di Indonesia, Masih Budayakan Iming-iming Pontianak-RK. Motif lain dengan iming-iming tertentu masih membudaya di Indonesia. Tak terkecuali di

Ahli Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Ardiansyah usai diwisuda gelar dr dari Universitas Trisakti, di Jakarta Convention Center (JCC). GUSNADI-RK

3

Kota Pontianak yang dilakukan oknum penegak hukum terhadap masyarakat. Masalah ini menjadi sorotan, bahkan bukan lagi menjadi hal yang tabu. Dengan dasar hukum yang bisa diperjualbelikan. Melihat fenomena ini, Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Dr Ardiansyah menilai, perlu kesadaran penegak hukum. Begitu juga masyarakat untuk tidak memberi-

kan peluang bagi penegak hukum agar menjunjung tinggi hukum yang bertujuan penegakan hukum yang tepat dan berkeadilan. “Dalam sistem hukum di Indonesia, termasuk di Kota Pontianak, budaya hukum masih kurang. Begitu juga dari masyarakatnya. Sambung menyambung yang seolah-olah ada kerja sama dan ini sangat membahayakan penegakan hukum,” ucap Ardiansyah, Selasa (2/6). Legislator PAN DPRD Kota Pontianak ini baru saja resmi menyandang gelar Dr Ilmu Hukum pada 30 Mei 2015. Menurut penelitian dan amatannya sejauh ini, penegakan hukum di Pontianak masih banyak yang bisa bermain mata. Asalkan ada iming-iming yang dilakukan oknum tertentu atau penegak hukum itu sendiri. Dengan demikian, hukum dapat dinegoisasi bagi mereka yang memiliki kepentingan pribadi. Tak hayal, penegak hukum yang mencari pelanggar hukum agar mendapat imingiming tersebut. “Budaya hukum yang ada di aparat penegak hukum sangat menentukan dalam penegakan hukum serta budaya hukum di masyarakat. Misalnya budaya hukum aparat penegak hukum menerima iming-iming dari masyarakat, sangat membahayakan dalam penegakan hukum. Begitu juga masyarakat yang suka mengiming-imingi penegak hukum juga demikian,” ucap alumni Ilmu Hukum Universitas Trisakti yang mendapat predikat sangat memuaskan

dan terbaik itu. Akibat dari iming-iming itu, lanjut Ardiyansyah yang juga merupakan ayah dengan tiga anak kelahiran Sambas ini memaparkan, tak jarang banyak pelanggar hukum dapat melenggang dengan hukuman seringan mungkin. Padahal tingkat pelanggaran yang dilakukan sangat berat. Begitu juga sebaliknya, pelanggar hukum dikenakan tindakan berat, sedangkan pelanggarannya tergolong ringan. “Jangan sampai permasalahan hukum yang kecil menjadi besar, hukum yang kecil menjadi besar. Pencuri ayam ditangkap dan dikurung, tapi ada koruptor yang berjalan dan berkeliaran bebas. Nah ini budaya penegak hukum yang harus dibenahi,” tegasnya. Menurutnya, image yang berjalan dan sudah menjadi tradisi ini bisa dirubah dan tergantung dari penegak hukum itu sendiri. Menjunjung tinggi hukum dengan menempuh jalur dan ketentuan yang disyaratkan dalam memberikan hukuman. “Budaya hukum seperti ini. Mari kita ciptakan penegakan hukum yang baik. Baik bagi masyarakat maupun penegak hukum. Alangkah baiknya, bagimana penegak hukum menegakkan hukum sebaik-baiknya sesuai dengan mekanisme dan berkeadilan. Dengan begitu penegakan hukum di Pontianak bisa berjalan dengan adil,” paparnya.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT Bank Mandiri (persero) Tbk, Consumer Credit Collection Balikpapan Gedung Bank Mandiri Suprapto Lt. 3 beralamat di Jl. Letjend Suprapto No. 1 Balikpapan 76131, akan melakukan Pelelangan Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak, melalui jasa pralelang PT. Trimitra Lelang Mandiri terhadap asset jaminan debitur atas nama : 1. Rusmidah Sebidang tanah seluas 421 M2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.852/Antibar atas nama Chairul Abidin terletak di Jl. Pangsuma Komplek Griya Pangsuma Blok A No. 1 Desa Antibar Kec. Mempawah Timur , Kab Pontianak dengan harga limit Rp. 300.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 150.000.000,2. Elly Kusuma Yati Sebidang tanah seluas 228 M2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.689/Tengah atas nama Nyonya Elly Kusuma Yati terletak di Jl. Handayani III Komplek BTN Korpri Nomor F 10 Kel Tengah Kec. Mempawah Hilir, Kab Pontianak ( setempat dikenal Jl. Dr Rubini Komp Korpri Blok F No, 10) dengan harga limit Rp. 225.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 112.500.000,3. Bambang Tri Kartono Sebidang tanah seluas 175 m2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.1244/Sungai Beliung atas nama Bambang Tri Kartono yang terletak di Jl. Karet Komp Didis Permai Blok C-8 Kel Sungai Beliung, Kec. Pontianak Barat, Kotamadya Pontianak dengan harga limit Rp. 160.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 80.000.000,4. Johansyah Sebidang tanah seluas 163 m2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.578/Tengah atas nama Johansyah yang terletak di Jl. Handayani Komplek BTN Korpri No. C-12 Kel Tengah Kec. Menpawah Hilir, Kab Pontianak dengan harga limit Rp. 150.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 75.000.000,Yang dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Kamis 18 Juni 2015, Jam : 10.00 WIB s.d Selesai Tempat : Di Aula KPKNL Pontianak Jalan Letjend Sutoyo No. 19 Pontianak

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

Syarat-syarat lelang : 1. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan ke Rekening Penampungan Lelang KPKNL Pontianak pada PT. BNI (Persero), Tbk Cabang Pontianak No. 0076050464 dan harus sudah efektif paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. 2. Peserta lelang / kuasanya harus mendaftarkan diri pada saat tanggal pelaksanaan lelang dengan melampirkan KTP dan NPWP penyetor. 3. Pemenang lelang diwajibkan melunasi harga lelang dalam waktu 5 ( lima ) hari kerja sejak pelaksanaan lelang. Apabila pemenang lelang tidak melunasi harga lelang dalam tenggang waktu tersebut, maka uang jaminan akan disetor ke kas Negara dan peserta lelang akan dimasukan dalam daftar hitam lelang. 4. 1 (satu) penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang hanya berlaku untuk 1 (satu) barang atau paket barang yang ditawar. 5. Penawaran secara lisan dan naik-naik atau semakin meningkat. 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran tersebut paling sedikit sama dengan Nilai Limit. Dalam hal peserta lelang tidak melakukan penawaran sebagaimana dimaksud, dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja kanwil yang membawahi KPKNL yang melaksanakan lelang. 7. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan / penundaan lelang maka peserta tidak diperkenankan melakukan tuntutan apapun kepada KPKNL Pontianak, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dan PT Trimitra Lelang Mandiri. 8. Informasi selanjutnya dapat ditanyakan kepada PT Trimitra Lelang Mandiri di telepon (021) 86903151/2171. Syarat-syarat lainnya akan diumumkan pada saat pelaksanaan lelang. Pontianak, 04 Juni 2015 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Retail Risk Group

Kalbar tidak bisa menutup mata terkait hal tersebut. “Sampai hari ini kita kekurangan listrik, kalau ada alternatif lain kenapa tidak dipakai tenaga nuklir,” tegasnya. Netty menambahkan, Kalbar mempunyai keunggulan dibanding pulau lain. Di mana adanya uranium dan tentunya di Kalbar berpotensi besar untuk pembangunan PLTN. “Untuk itu sudah saatnya kita memikirkan alternatif lain untuk menangani krisi listrik dan Kalbar mempunyai potensi untuk membangun PLTN,” paparnya.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Pembentukan Persipon Masih Dipertimbangkan

Edi Rusdi Kamtono

Pontianak-RK. Ketua PSSI Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengaku, akan mempertimbangkan kembali apakah Persipon yang notabene sudah terlanjur dibubarkan akan dibentuk kembali jika Surat Keputusan Nomor 01307 Tahun 2015 benar-benar dicabut oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). “Dengan digulirkannya kompetisi (lagi), kita pengurus Persipon akan coba rapat, apakah lanjut, apakah bubar. Banyak klub di Jawa juga bubar tidak sanggup melanjutkan, karena kisruh ini dampak negatifnya ada,” ujar Edi Rusdi Kamtono, baru-baru ini. Edi mengakui, kisruh PSSI nasional yang berbuntut dikeluarkannya SK Nomor 01307 Tahun 2015 tentang sanksi administratif berupa pembekuan sejumlah kegiatan termasuk pertandingan kepada PSSI telah melemahkan semangat para insan pesepakbolaan di Kota Pontianak. Terlebih para investor dan sponsor banyak yang undur diri. “Adanya kisruh ini sudah melemahkan semangat kita untuk terus berkiprah. Apalagi sponsor-sponsor sudah menarik diri, sudah tidak mau melanjutkan, kita juga sudah berkorban, baik tenaga, biaya dan seterusnya,” paparnya. “Ini kan (kuncinya) investor, kalau investornya ada, jalan. Investornya tidak ada, sudah bubar,” lugasnya. Terkait kasus Persipon, sayangnya klub yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat Kota Pontianak ini tidak bisa digerakkan dengan dana APBD. Mengingat pemain liga divisi utama sudah masuk kategori profesional, bukan lagi amatir. Oleh karena itu, Persipon dikelola oleh pihak ketiga sehingga sangat tergantung kepada para investor. “Sekarang namanya PT Elang Khatulistiwa. Dulu masih amatir bisa dianggarkan, setahun Rp2 miliar. Sekarang tidak ada, hanya (bisa) dari sponsor dan komisaris,” timpalnya. Edi berpendapat, dengan kevakuman selama ini, cukup berat untuk meyakinkan para investor untuk mau membantu Persipon sekaligus mengembalikan kejayaannya seperti dulu. “Berat meyakinkan kembali,” ulasnya. (fik).


Pro Ekbis Minggu ke 3 Bulan Mei 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 19.000 22.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 120.000 130.000 17.000 19.200 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Jakarta-RK. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memprediksi, penumpang kapal laut mengalami peningkatan sebanyak dua persen selama Lebaran tahun ini. Tahun lalu, Pelni mampu mengangkut sebanyak 763.916 penumpang. “Tahun ini diprediksi naik menjadi 779.194 orang,” ucap Dirut PT Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito dalam rilisnya, Selasa (2/6). Untuk penjualan tiket kapal Pelni masa angkutan lebaran tahun ini, perseroan sudah membukanya lebih awal. Yakni, H-45 atau 2 Juni. Sementara, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pelni akan mengerahkan 26 armada.

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Rabu, 3 Juni 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,340.38 14,801.72 3,609.20 3,536.34 9,846.31 13,262.00

Kamis, 4 Juni 2015

Beli 10,236.15 14,653.08 3,570.36 3,500.96 9,746.86 13,130.00 Sumber: Bank Indonesia

Rinciannya ialah 12 armada tipe 2000 serta sembilan kapal tipe 1000. Pelni juga mengerahkan tipe 500 sebanyak tiga kapal dan tipe ropax (2). Untuk meningkatkan kenyamanan, Pelni juga memberikan penambahan kapasitas tempat tidur di kapal. “Sejak Januari 2015, PT Pelni merombak kelas kabin atau kelas eksekutif menjadi kelas ekonomi. Tahun ini kapasitas penumpang Pelni akan bertambah sekitar lima ribu bed atau tempat tidur seiring diberlakukannya single class. Kapal tipe 2000 bisa menambah sekitar 350 bed, sedangkan kapal tipe 1000 bisa menambah rata-rata 150 bed,” ulasnya. (jpnn)

Ilustrasi/Ist

Dana Desa Cair, Menteri Marwan Punya Permintaan untuk Pemda Jakarta-RK. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengharapkan, Pemerintah Daerah (Pemda) yang sudah menerima dana desa dari Kementerian Keuangan segera menginformasikan dan merealisasikan kepada desa-desa di wilayahnya masing-masing. “Saya harapkan jangan sampai ada miskomunikasi seakan-akan dana desa masih mengendap di pemerintah pusat,” ujar Marwan, Selasa (2/6). Menurut Marwan, informasi yang ia terima

dari Kementerian Keuangan, memang masih ada daerah yang belum menerima dana desa. Jumlahnya sekitar 80-an kabupaten dari total 434 kabupaten dan kota yang direncanakan menerima anggaran dana desa tahap pertama. Karena itu terhadap desa-desa yang sudah mempersiapkan seluruh persyaratan sebagai penerima dana desa, Marwan memintanya mengecek langsung ke pemda masing-masing agar dapat segera dimanfaatkan. “Mengenai besaran dana yang diterima, bisa dicek dan ditanyakan langsung kepada

Equatoriana

Pemerintah Daerah dan Kementerian Keuangan sebagai Kuasa Pemegang Anggaran. Karena Menteri Desa tidak terkait sama sekali soal transferan dana desa,” ujarnya. Menteri kelahiran Pati itu menegaskan, dana desa tidak ada mampir sesen pun di Kementerian Desa. Dana itu langsung dikelola oleh Kementerian Keuangan yang langsung ditransfer kepada daerah-daerah. “Tapi saya tidak tinggal diam. Saya minta jajaran Kementerian Desa untuk berperan aktif membantu bagi desa yang memerlukan informasi dan bantuannya,” ujarnya. (jpnn)

AN

TOYOTA ANZON Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP 13 Jutaan !!! Paket Menyambut Idul Fitri

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jakarta-RK. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan bisa menyalurkan kredit bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) sebesar Rp3,5 triliun sepanjang tahun ini. Jumlah itu akan meningkat selama lima tahun ke depan. Perusahaan pelat merah ini menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan sebesar Rp52 triliun. Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja optimistis, target tersebut bisa dicapai. Sebab, perseroan mengantongi suntikan modal melalui penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp1 triliun. “Pembiayaan tersebut mengalir ke para pelaku UMK aktif yang berasal dari sektor perdagangan, perikanan, perkebunan hingga jasa,” ujar Parman usai perayaan HUT PNM ke-16 di Jakarta, Selasa (2/6). Hingga Mei 2015, PNM telah menyalurkan pembiayaan bagi pelaku UMK sebesar Rp1 triliun. Untuk kuartal II tahun 2015, lembaga keuangan nonbank tersebut menargetkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp1,3 triliun. “Tahun lalu (2014) PNM menyalurkan pembiayaan secara langsung kepada UMK melalui jaringan ULaMM hampir Rp3 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi 7,14 persen dari target PNM Rp2,8 triliun,” ucap pria berkacamata ini. (jpnn)

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

OTOMOTIF Buka Pendaftaran Lembaga Diklat / Kursus Otomotif, Study Usaha Buka Bengkel Mobil & Motor di garansi sampai bisa, Hub. Bintasik Telp.(0561) 767508, Hp. 0813 4570 8984

HP : 081345479682

Tanggapan

Sumber : inilah.com

Serba palsu. Itulah yang sedang marak terjadi di negeri ini. Atau bisa jadi karena kepalsuan tersebut baru terungkap sekarang. Harga barang yang terus naik, tapi tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan, memaksa banyak orang untuk mendapatkan harga murah dengan mengabaikan kualitas produk. Kondisi ini dimanfaatkan para pelaku untuk meraup keuntungan. Dari sejumlah pemalsuan yang terjadi, diantaranya gas elpiji palsu atau oplosan, beras palsu alias beras plastik. Parahnya lagi, jika uang yang kita gunakan ternyata palsu. Rakyat pun semakin susah, terutama saat menjelang perayaan keagamaan, karena harga barang sering kali akan meroket naik dibanding hari biasa. Bahkan, saat ini marak ijazah atau gelar akademik palsu, hanya untuk mengejar kekuasaan ataupun suatu jabatan. Ada anggapan, tanpa yang asli kan ada yang palsu. Bila banyak pejabat dan akademisi berbicara asal jeplak atau membuat keputusan asal-asalan, mungkin karena banyaknya ijazah palsu dan karya ilmiah jiplakan beredar di elite politik, birokrasi, dan pendidikan. Kita pun tak bisa terlalu yakin akan ada tindakan hukum yang serius terhadap semua yang palsu tersebut, karena di kalangan elite penegak hukum sendiri juga ada yang memakai gelar PhD dari universitas bodong, Lacrosse University, Amerika Serikat. Ini adalah universitas yang hanya ada di internet, dan tidak diakui oleh otoritas pendidikan setempat. Kalau semua serba palsu, apa yang harus kita lakukan dan siapa sebenarnya yang dirugikan. Ujung-ujungnya hanya timbul konflik atau masalah lain yang berkepanjangan, karena maraknya pemalsuan dan penipuan. Sayang, gelar-gelar yang hebat itu tak diiringi dengan sikap dan cara berpikir intelektual. Salah satu dampaknya, tawuran selalu terjadi di hampir semua Pemilihan Kepala Daerah, seolah mereka semua tak pernah merasakan bangku sekolah. Palsu semua sih! Padahal, dimana-mana yang namanya asli itu lebih berkualitas. Stop berbuat curang. Jangan suka membodohi diri sendiri. Hidup secara resmi itu lebih aman, tenteram dan damai tanpa ada bumbu penipuan. Menurut anda?

Harian

PNM Target Salurkan Kredit Rp3,5 Triliun

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

BURSA IKLAN BARIS

4

Pelni Sudah Buka Penjualan Tiket Mudik

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Komoditi

Rakyat Kalbar

Awas! ijazah dan gelar sarjana palsu, dari kepala desa, sampai menteri. Pemerintah dan Kepolisian sudah tidak mampu, karena otak pejabat di era bany ak mengkonsumsi narkoba, narkotika dan korupsi! Tuhan marah...! 085245519512 3-6-2015

12.27

Sms Warga Rajin Isi Pulsa Kami terima SMS yang mengaku dari PT MKIOS bunyinya sbb: “Berkat isi ulang nomor anda terpilih sbg pemenang ke-2 mendapat uang tunai Rp 100jt dr PT MKIOS PIN M731A63. Cek pin anda di; www.ptmkios859.blogspot.com”. Pertanyaan kami, kios mana yang mau menyediakan dana ratusan juta Rupiah. Untuk memberi dengan cuma-cuma kepada orang beli pulsa hanya Rp 5 ribu, 2 atau Rp 50.000? Mengirimkan SMS saat sebagian besar orang sedang nyenyak tidur atau umat Islam usai salat Subuh. Kalau benar ada kios yang menyediakan uang hadiah bagi yang rajin mengisi pulsa, silakan dengan hormat supaya diumumkan saja di media cetak maupun elektronik, tapi jika tidak benar stop penipuan semacam ini. Karena sering terjadi penipuan semacam ini yang tujuannya untuk menguras uang di rekening orang yang tertipu dengan cara begini. Untuk sebagai peringatan bagi yang belum tertipu, terimaksih. 082152273111 31-5-2015

TENDA ADI ADI PERCETAKAN & SOUVENIR

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Dijual Ruko 3 Lantai Lokasi : Sei Pinyuh Jl. Seliung Fasilitas : Ledeng, Listrik, 2 Toilet Tersedia : Dapur Siap Pakai. Hubungi : Nawi 085346828777

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

05.31

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Hubungi : 082151245557

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Kamis, 4 Juni 2015

5

Dugaan Korupsi Penyewaan Lahan Adat

Musywarah Kite

Warga Desa Loncek Datangi Kantor Camat Ambawang

KKR Pertahankan Kawasan Pangan Kubu Raya. Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya terus berupaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Untuk itu, diperlukan penetapan kawasan khusus pangan dari Pemkab Kubu Raya. “Usaha memetakan kawasan pertanian ini penting. Dikhawatirkan jika tidak diantisipasi sejak awal, maka berbagai kegiatan non pangan akan merambah masuk ke lahan pangan produktif, terutama di sentra-sentra pertanian Kubu Raya, seperti di Sungai Kakap dan sekitarnya,” kata Kepala Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya, Gandhi Satyagraha. Agar kawasan pertanian tidak terganggu paparnya, sejak awal diperlukan batasan tegas. Sehingga kawasan pangan produktif tetap terjaga di Kubu Raya. Tidak bisa dipungkiri, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan perekonomian juga memicu tumbuh dan berkembangnya pembangunan berbagai bidang di Kubu Raya, seperti pembangunan kawasan pemukiman, perkantoran, industri dan sejenisanya. Jika pemerintah sudah mendata kawasan pangan, maka akan mampu mengantisipasi alih fungsi lahan. Selama ini kata dia, alih fungsi lahan banyak terjadi di sektor perumahan. “Ini harus dicegah sejak dini, mengingat kawasan pangan yang berpotensi kita terbatas,” ucapnya. (sul)

Kubu Raya. Sebanyak 200 warga Desa Loncek mendatangi Kantor Camat Sungai Ambawang, Rabu (3/6) siang. Warga menuding salah satu Kepala Dusun (Kadus) telah mengkorupsi pembayaran sewa lahan adat dari PT Kusuma Alam Sari (KAS) untuk kebun sawit. Sewa lahan tersebut terjadi pada Desember 2014, dimana oknum Kadus setempat bernegosiasi dengan PT KAS mengenai sewa lahan adat. Namun menurut pengurus dusun, pihak perusahaan hanya mampu membayar Rp 6 miliar lebih untuk disewa selama 25 tahun yang dibagikan kepada setiap kepala keluarga sebesar Rp 31 juta. Warga menduga pengurus dusun tidak transparan dan tidak jujur, karena setiap orang menerima Rp 91

juta dari perusahaan. “Kita yang seharusnya menerima Rp 50 juta lebih, hanya dibayar Rp 31 juta. Tanya kepada orang yang bisa dipercayai, perusahaan membayar Rp 90 juta per orang. Mereka sekitar 12 orang. Kami minta uang itu dikembalikan ke masyarakat melalui perusahaan,” ungkap Jailus, warga Gunung Loncek. Ia juga mengingatkan, jika hal itu tidak terpenuhi, pihak perusahaan tidak boleh menggarap tanah yang disewa dari masyarakat, karena perjanjian tidak dipenuhi. “Intinya kami minta perusahaan, agar masyarakat dibayar cash. Uang itu dicaikan sekitar sebulan yang lalu. Namun, perusahaan tidak membayar sepenuhnya,” katanya. Warga lainnya, Suleman mengatakan, warga tak terima dengan

adanya penyimpangan yang dilakukan oknum Kadus beserta 11 temannya, karena perusahaan melibatkan mereka untuk membagikan uang. “Namun uang yang dibagikan tidak semuanya dicairkan. Kami minta uang yang diberikan Kadus Cs dibagikan ke masyarakat melalui perusahaan,” pintanya. Sementara itu, Kadus Desa Loncek Sungai Ambawang, Leonardus mengatakan, ia mendapatkan uang Rp 90 juta murni diberikan oleh perusahaan, karena menganggap sudah membantu perusahaan dalam pengurusan tanah tersebut. “Kami ada 9 orang. Padahal kami ini tidak sesen pun mengambil uang dari sewa lahan masyarakat. Ini murni pemberian dari perusahaan,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pencairan uang tersebut sudah dilakukan sesuai prosedur dan membagikan di depan masyarakat yang mendapatkan uang sewa. “Yang sudah dibagikan kepada masyarakat sekitar Rp 7 miliar. Mungkin ada yang tak senang, melihat saya menerima sebesar Rp 90 juta. Makanya warga datang ke Kantor Camat untuk mencari jalan keluarnya,” katanya. Sedangkan Camat Sungai Ambawang, Muhammad Jaini mengatakan, hadirnya massa karena memang diundangan. “Kami fasilitasi. Ini sudah kedua kalinya. Permasalahan ini menyangkut uang sewa dan masyarakat meminta untuk tidak mengurangi jatah yang dijanjikan oleh perusahaan,” katanya. Ia menegaskan, akan mem-

fasilitasi dan mempertemukan pihak perusahaan dan warga membahas pencairan dana tersebut. “Kami usahakan Senin depan sudah ada solusinya. Kalau masalah izin, PT KAS sudah ada semenjak masih di Kabupaten Pontianak. Semoga pertemuan untuk ke depannya tidak ada masalah,” harapanya. Demi menjaga keamanan pertemuan, Kapolsek Sungai Ambawang, AKP Abdul Malik mengatakan, jajarannya melakukan pengawalan terhadap aksi yang dilakukan masyarakat, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Intinya tidak terjadi provokasi dan dimasuki oleh orang yang tak diinginkan. Kami juga berharap, aksi ini tertib dan tidak terjadi permasalahan di luar dugaan,” pintanya. (sul)

Revolusi Mental Melalui Kesenian Kubu Raya. Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengapresiasi Dewan Kesenian yang memberikan pelatihan seni tari dan musik tradisional kepada para guru TK, SD, SMP dan SMA. Ia menilai, revolusi mental bisa dilakukan melalui kesenian. “Kita harap para guru dapat menyampaikan pesan-pesan yang didapatnya dari kegiatan ini kepada anak didiknya, untuk melakukan revolusi mental terhadap pengaruh budaya barat,” kata Bupati Rusman, usai membuka Pelatihan Seni Tari Dayak dan Melayu serta Seni Tradisional yang digelar Dewan Kesenian Kubu Raya di Aula Kantor Bupati, Rabu (3/6). Kekhawatiran Bupati Rusman cukup beralasan, mengingat

saat ini banyak anak usia dini maupun remaja yang secara perlahan terpuruk akibat pengaruh budaya barat. Sementara budaya ketimuran ditinggalkan seperti kesenian tradisional daerah. “Karena itu menanamkan nilai-nilai positif kepada anak didik sangat penting. Apalagi pada usia dini masih sangat mudah diberikan pemahaman ketimbang yang sudah dewasa. Sehingga apa yang didapatkan bisa menjadi kebanggaannya,” ucapnya. Sementara itu, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kubu Raya, Usman A Rasyid menyambut baik dilestarikannya seni budaya tradisional yang dilakukan Dewan Kesenian. “Kita berharap tidak hanya saat

ini, tetapi kalau bisa menjadi agenda tahunan. Bahkan mesti ditampilkan dalam berbagai event di Kubu Raya. Sehingga masyarakat, terutama kawula muda dapat mengetahui bahwa kesenian tradisional itu patut untuk dilestarikan dan dikembangkan secara berkesinambungan,” ujarnya. Usman memaklumi upaya pelestarian kesenian tradisional membutuhkan anggaran. Karena itu ia mendukung pelestarian kesenian tradisional dianggarkan dalam APBD Kubu Raya setiap tahun. Sedangkan Ketua Dewan Kesenian Kubu Raya, Busri Ismail menyebut, pelatihan kesenian tradisional ini merupakan kali kedua dari sebelumnya yang

dihelat sebulan lalu. Animo para guru untuk mengikuti pelatihan kesenian tradisional ini sangat tinggi. Tercatat 345 peserta mengikuti pelatihan ini. “Ditambah lagi kita khawatir seni tari dan musik tradisional semakin hari hampir tergerus budaya barat. Jadi, melalui kegiatan ini kita tumbuh kembangkan dan gelorakan pelestarian kesenian tradisional kepada para guru untuk diterapkan kepada anak didiknya,” jelasnya. Diharapkan, kegiatan ini dapat menghasilkan sebuah industri kesenian yang memiliki nilai tambah bagi pariwisata Kubu Raya. Ia berharap, anak didik sudah dapat mengenal sejak dini kesenian tradisional darah yang patut dilestarikan. (sul)

Bupati Kubu Raya Rusman Ali saat menyampaikan sambutan dan menyerahkan penghargaan kepada anak-anak. S A YAMSUL

RIFIN

Kursi Rakyat Kisruh Golkar dan PPP

Tak Halangi Revisi UU Pilkada Masuk Baleg

Hanura Siap Usung Kader Pontianak-RK. Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kalbar, Suyanto Tanjung memastikan akan melakukan koalisi dengan partai politik lainnya untuk mengusung kader internal maju di Pilkada serentak tujuh kabupaten di Kalbar. “Tentu Hanura telah menyiapkan beberapa kader dari internal partai. Kita akan bertarung di beberapa kabupaten yang melaksanakan Pilkada serentak pada tahun ini. Saat ini kita masih dalam tahap penjajakan dengan

mitra koalisi,” ungkap Suyanto Tanjung ditemui di DPRD Kalbar, Rabu (3/6). Anggota DPRD Kalbar ini menjelaskan, sebagai ketua terpilih DPD Partai Hanura Kalbar, sangat berharap ada kader yang bisa maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati di tujuh kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada. “Tujuh kabupaten yang sudah kita diskusikan dan komunikasikan, khusus Sintang, Melawi, Ketapang dan Bengkayang, kita

dukung calon dari internal partai. Kita akan lihat peta politiknya, kalau memungkinkan mengambil posisi bupati, kita siap tempur, begitu juga posisi wakil bupati,” ujarnya. Mengenai kursi semua kabupaten, partai besutan Jenderal Wiranto ini memiliki jumlah yang dominan. Meskipun harus berkoalisi dengan partai politik lainnya. “Karena partai tidak bisa mengusung sendiri untuk calonnya dan butuh koalisi,” katanya. (fie)

Suyanto Tanjung

KPU Yakin Data Pemilih Pilkada 2015 Lebih Baik Syarief Hasan. JPNN

Jakarta-RK. Proses pengadilan terkait sengketa Partai Golkar dan PPP tak menghalangi jalannya revisi Undangundang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di DPR. Bahkan dalam pekan ini draft revisi yang diusulkan 27 anggota Komisi II akan masuk ke Badan Legislasi (Baleg) DPR. Wakil Ketua Komisi II DPR, Ahmad Riza Patria menyebutkan proses revisi terus berjalan karena tidak tergantung pada islah tidaknya Golkar maupun PPP. Sebab, semangat revisi UU Pilkada tidak hanya masalah sengketa kepengurusan partai tapi ada hal lain yang perlu disempurnakan. “Prosesnya sudah selesai di Komisi II, kemudian sudah masuk ke pimpinan DPR. Jadi minggu ini masuk Baleg dulu. Kemudian baru Bamus (Badan Musyawarah) dan paripurna. Baru nanti dibicarakan dengan pemerintah,” kata Riza saat dihubungi, Selasa (2/6). Politikus Gerindra ini optimis revisi berjalan sesuai rencana. Apalagi waktu yang tersisa masih cukup karena revisi tersebut bisa dituntaskan dalam 2-3 minggu. Karena itu tidak ada masalah dengan revisi bila dikaitkan dengan tahapan Pilkada yang sedang berjalan. “Tidak ada masalah sebenarnya. Kalau memang urgent pemerintah yang keluarkan Perppu. Ini kan DPR belum ketemu secara khusus bahas materi-materi. Nanti kalau sudah selesai di DPR, baru disampaikan ke pemerintah. Ini loh materi dan subtansinya yang perlu direvisi,” jelasnya. Diakui Riza, bahwa selama ini masyarakat menilai revisi tersebut hanya untuk mengakomodir dua partai, GolkarPPP, padahal tidak. karena ada poin penting lain yang perlu direvisi, salah satunya masalah anggaran Pilkada. (jpnn)

Ilustrasi

Jakarta-RK. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan, daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) sangat dibutuhkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam memutakhirkan data pemilih pada penyelenggaraan pilkada yang akan digelar di 269 daerah, 9 Desember mendatang. Dengan data tersebut, peny-

elenggara nantinya akan turun ke daerah-daerah guna mengkonfirmasi secara langsung pemilih yang dimaksud. Dengan langkah ini diharapkan jika ada data yang belum akurat, dapat diolah sedemikian rupa untuk kemudian ditetapkan menjadi daftar pemilih sementara (DPS) dan akhirnya menjadi daftar pemilih tetap (DPT).

“Yang belum akurat, diberi tindak lanjut agar data lebih akurat. Apabila petugas datang ke daerah, tenyata yang bersangkutan (calon pemilih, red) tak ada lagi, akan dikonfirmasi apakah tidak berdomisilinya permanen atau tidak. Kalau akan kembali sebelum tanggal 9 Desember, tidak akan dikeluarkan dari daftar. Tapi kalau permanen tak lagi ting-

gal di daerah tersebut, akan dikeluarkan dari daftar,” ujar Husni di sela penyerahan DP4 dari Kemdagri, Rabu (3/6). Dalam pemutakhiran data, petugas nantinya juga akan mendata apakah di suatu daerah masih terdapat penduduk yang belum terdaftar. Jika memenuhi syarat sebagai pemilih, menurut Husni, akan dimasukkan dalam daftar pemilih.

Demikian juga terkait hal-hal lain misalkan masyarakat sudah pensiun dari TNI/Polri, namun belum terdaftar sebagai pemilih, akan dimasukkan dalam daftar. “Jadi sebenarnya untuk melakukan pemutakhiran dengan data yang akurat, sangat sederhana. Tak perlu merekonstruksi. Kadang-kadang RT-nya bilang hafal penduduknya, tapi belum tentu datanya akurat,” katanya. Husni meyakini pemutakhiran kali ini akan berjalan lebih baik, karena sumber data KPUD untuk daftar pemilih, hanya satu. Yaitu DP4 yang diserahkan Kemendagri langsung ke KPU, untuk didistribusikan ke KPUD-KPUD. “Kualitasnya lebih baik dibanding pemilu sebelumnya. Pengalaman kami yang pernah mengelola pilkada di daerah, Itu sumber datanya ada dua. Satu dari KPU dan dari Pemda. Akibatnya, untuk mengolahnya butuh energi. Nah sekarang sumber data satu, jadi tak boleh menggunakan sumber data lain. Supaya pertanggungjawabannya jelas,” kata Husni. (jpnn)


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Kamis, 4 Juni 2015

6

Blatter Mundur

Victoria Bascom

Tak Bayar Ongkos Taksi Dihukum Jalan Kaki 48,3 KM

Pilih Penerus Saya, Segera ZURICH - Presiden FIFA 2015-2019 yang belum genap satu minggu terpilih, Sepp Blatter mengumumkan pengunduran dirinya dalam konferensi pers di kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss, Selasa (2/6). Dilansir dari situs resmi FIFA, Blatter telah menyerahkan mandatnya dan meminta FIFA menggelar kongres luar biasa secepatnya untuk memilih presiden yang baru. “Kepentingan FIFA adalah yang utama. Saya amat terkait dengan FIFA dan kepentingannya, dan itulah alasan mengapa saya telah mengambil keputusan ini. Saya ingin berterima kasih kepada semua yang telah mendukung saya dan saya ulangi, yang penting bagi saya adalah lembaga FIFA dan sepak bola di seluruh dunia. Terima kasih banyak untuk setiap perhatian Anda,” ujar Blatter dalam sebuah pernyataan. Mundurnya Blatter sangat erat kaitannya dengan skandal korupsi di tubuh FIFA yang kian hari semakin terbongkar. Pria berkebangsaan Swiss

ini sendiri terpilih sebagai Bos FIFA kelima kali berturut-turut, usai menang dalam Kongres ke65 FIFA, akhir pekan lalu. “Mandat saya tampaknya tidak didukung oleh semua orang. Sekarang, Kongres FIFA yang berikutnya baru akan berlangsung pada 13 Mei 2016 di Meksiko City, namun pemilihan presiden baru tidak perlu menunggu kongres tersebut. Saya mendesak komite eksekutif untuk mengorganisir kongres luar biasa guna memilih penerus saya, segera. Hal ini perlu sejalan dengan statuta FIFA dan harus bisa memberikan waktu cukup bagi calon-calon terbaik untuk menghadirkan dirinya dan berkampanye,” tandas Blatter. Platini Calon Kuat Sepp Blatter, sosok yang sudah lima kali berturut-turut terpilih sebagai bos FIFA itu meletakkan mandat dalam konferensi pers di kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss, Selasa (2/6). Reaksi dari hal tersebut langsung ramai. Presiden UEFA Michel Platini mengaku menyambut baik langkah Blatter. Platini sendiri adalah ter-

masuk salah seorang petinggi FIFA yang vokal menuntu Blatter mundur. Saat Kongres ke-65 FIFA akhir pekan lalu, Platini bahkan meminta waktu Blatter untuk bicara empat mata dan meminta Blatter mundur dari pemilihan presiden. ”Saya sudah mencobanya Rabu (pekan kemarin) lalu. Saya bilang pada Blatter ’Lihat Sepp, kami mulai di FIFA pada tahun 1998, dan untuk masa depan FIFA, saya di sini untuk meminta Anda untuk meninggalkan FIFA, untuk mengundurkan diri’. Saya berbicara seperti seorang teman dengan dia. Namun dia mengatakan sudah terlambat,” kenang Platini, seperti dilansir dari Sky Sports, Rabu (3/6). Dengan kondisi terbaru saat ini, Platini memberi apresiasi tinggi kepada Blatter. Dia sudah membuat keputusan yang sulit, keputusan yang berani, dan keputusan yang tepat,” tandas Platini yang kini mulai disebutsebut sebagai calon presiden FIFA yang baru. (adk/jpnn)

Berijazah Palsu, Tidak Dipecat Cuma Dicopot Jabatannya Yuddy Chrisnandi

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi mengungkap pihaknya sudah menggandeng inspektorat di kementerian/lembaga untuk melakukan penyisiran terhadap dokumen ijazah pegawai negeri sipil (PNS) di daerah. Jika terbukti, Yuddy menegaskan pihaknya siap membatalkan kenaikan pangkat pegawai yang bermasalah. “Kan sudah ada surat edarannya bahwa PNS yang terbukti pakai

ijazah palsu, maka ia dicopot dari jabatannya, dan diturunkan satu tingkat kepangkatan-kepangkatannya,” ujar Yuddy di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/6). Selain penyisiran di internal, KemenpanRB juga terus berkoordinasi dengan Kemendikti dan Mabes Polri untuk mendapatkan daftar nama pemilik ijazah palsu. “Yang list-nya sudah diberikan Mabes dan Dikti, maka inspektorat di lembaga maupun daerah sudah bisa membatalkan kepangka-

tan-kepangkatannya,” imbuh Yuddy. Yuddy memastikan pencopotan dan penurunan jabatan adalah sanksi administrasi yang berat untuk para PNS. “Tidak sampai pada pemecatan, karena proses CPNS adalah proses lain, masalah penggunaan ijazah palsu itu hal lain. Konsekuensinya negara dirugikan membayar gaji selama ini, dengan kepangkatan dan jenjang lebih tinggi, jadi kami copot, kami turunkan,” tandas Yuddy. (flo/jpnn)

Kemenkes Perketat Bandara dan Pelabuhan Korban sebelumnya melakukan kontak langsung dengan pasien pertama yang tertular MERS dari Timur Tengah. Dia meninggal di rumah sakit di Provinsi Gyeonggi, area yang paling banyak penduduknya di Korsel. Korban kedua adalah pria 71 tahun. Namun lokasinya tidak disebutkan. Dia sebelumnya harus memakai alat bantu napas dan memiliki sejarah pernah sakit ginjal. Kian merebaknya MERS itu membuat penduduk resah. Pasalnya, pemerintah tidak pernah merilis lokasi pasti pasien MERS tersebut diisolasi. Total sudah ada 750 pasien yang diobservasi. Saat ini penjualan masker meningkat 700 persen. Pemerintah memang menginformasikan agar penduduk memakai masker saat bepergian ke luar rumah dan selalu mencuci tangan. “Mereka yang dikarantina pasti mengalami banyak kesulitan dalam kesehariannya, tapi tolong tetap bekerjasama demi keselamatan Anda sendiri, keluarga dan para tetangga Anda,” ujar Menteri Kesehatan Korsel Moon Hyung-pyo. Terpisah, pejabat senior Kementerian Kesehatan Kwon Jun-wook mengungkapkan, jumlah orang yang dikarantina bakal bertambah dalam beberapa hari ke depan. Saat ini 240 orang telah dilarang bepergian ke luar negeri. Selain itu, masih ada tiga pasien yang kini kondisinya kritis. Di Provinsi Gyeonggi saat ini ada 40 sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar swasta yang terpaksa diliburkan. Orangtua para siswa khawatir, sehingga meminta sekolah tutup agar anak-anak tidak perlu keluar rumah. MERS memang kerap menyerang orangtua dan anak-anak yang memiliki kekebalan tubuh rendah. MERS juga memukul industri pariwisata. Media Tiongkok melaporkan bahwa ratusan orang di negara tersebut membatalkan perjalanan ke Korsel. Thailand dan Vietnam saat ini juga mulai mewaspadai penumpang yang datang dari Korsel. Di sisi lain, WHO menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada mutasi pada virus penyebab MERS di Korsel. Belum Ada Travel Warning Hampir 700 orang menjalani isolasi terkait merebaknya MERS (Middle East Respiratory Syndrome) di Korsel. Menyikapi itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengatakan belum ada travel warning untuk mengunjungi Negeri Gingseng tersebut. “Belum waktunya untuk travel warning. Kasus

di Korsel juga berasal dari Timur Tengah,” kata Dr HM Subuh MPPM, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Rabu (3/6). Upaya yang dilakukan Kementerian Kesehatan, menurut Dr Subuh, antara lain memperketat pintu masuk internasional baik bandara maupun pelabuhan. Setiap penumpang pesawat yang baru tiba dari Korea Selatan akan menjalani pemeriksaan suhu badan menggunakan thermal scanner. “Sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat juga akan dilakukan kembali, terkait pentingnya cuci tangan dan menggunakan masker saat bepergian ke negara yang berdampak MERS. Fasilitas kesehatan dan rumah sakit juga disiagakan untuk penanganan kasus,” tegas mantan Direktur RSUD Soedarso Pontianak ini. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Prof Dr Tjandra Yoga Aditama SpP menyampaikan lima pesan bagi masyarakat yang hendak bepergian ke Korsel. Pesan-pesan tersebut sebagai berikut: 1) Selalu rajin cuci tangan pakai sabun (CTPS), karena sudah terbukti kegiatan ini menurunkan penularan MERS-CoV. 2) Karena MERS CoV lebih banyak terjadi pada mereka yang ada sakit kronik sebelumnya (paru, jantung, hipertensi, diabetes, dll), maka kalau memang ada penyakit maka sebelum berangkat ke Korea Selatan maka diperiksa dulu oleh dokter di tanah air, cek keadaannya kini dan bawa obatnya. 3) Selama di Korea Selatan maka batasi kontak dengan mereka yang ada gangguan pernapasan, seperti Influenza Like Illness, dan batasi kunjungan ke Klinik atau Rumah Sakit yang menangani MERSCoV di sana. 4) Kalau selama di Korea Selatan (dan 14 hari sesudah kembali ke Indonesia) ada keluhan batuk pilek panas dan keluhan pernapasan lain, maka segera menghubungi petugas kesehatan dan sampaikan riwayat kunjungan ke Korea Selatan. 5) Selalu ikuti perkembangan keadaan MERS-CoV di Korea Selatan dari waktu ke waktu, dan kemudian ikuti rekomendasi-rekomendasi yang nanti mungkin akan dikeluarkan. “Dengan perkembangan seperti ini, maka nampaknya dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan Emergency Committe WHO on MERS CoV, yang terdiri dari 17 pakar di dunia,” kata Prof Tjandra yang merupakan salah seorang anggota WHO Emergency

Committe on MERS CoV. Apa Itu MERS? MERS pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada tahun 2012. Sejak itu, sedikitnya 300 orang dinyatakan terjangkit. Ada 10 hal yang perlu diketahui soal MERS: 1. Ini adalah tipe coronavirus. Coronavirus adalah sebuah kelompok keluarga besar dari virus, yang di dalamnya termasuk gejala penyakit demam dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Namun, MERS berbeda dengan kebanyakan coronavirus yang pernah ditemukan pada manusia. Belum diketahui dengan jelas darimana virus ini berasal, sejauh ini diyakini virus itu berasal dari hewan. Selain pada manusia, MERS pernah ditemukan pada unta di Qatar dan kelelawar di Arab Saudi. 3. MERS bisa menyebar di antara manusia yang melakukan kontak dalam jarak dekat. 4. Ciri-cirinya meliputi gejala kesulitan pernapasan akut, yang disertai dengan demam, batuk, lemas, tak bernapas lancar. 5. Belum ada vaksin untuk penyakit ini. Pasien hanya diberikan perawatan yang membantu memulihkan diri dari gejala-gejala itu. 6. Separuh dari jumlah orang yang terjangkit MERS telah meninggal. 7. Tidak ada larangan bepergian menuju ke negaranegara di mana pernah dilaporkan ada kasus MERS. 8. Untuk melindungi diri dari penyakit tersebut, pastikan selalu menjaga kebersihan dan higienis sepanjang waktu. Cuci tangan sebelum memegang makanan dan setelah menggunakan toilet. Hindari kontak dengan orang-orang yang menderita penyakit kesulitan bernapas. Selain itu, hindari kontak dengan binatang. Atau, cucilah tangan setelah bersentuhan dengan binatang. 9. Orang yang kerap bepergian ke negara yang pernah dilaporkan ada kasus MERS disarankan menggunakan vaksin anti influenza dan meningitis. Terutama, orang yang berusia 65 tahun ke atas. Atau, yang memiliki rekam jejak kondisi medis perlu menggunakan vaksin. 10. Jika Anda mengalami demam dan gangguan pernapasan seperti batuk, sulit bernapas, dalam jangka waktu 14 hari setelah bepergian ke negara yang dilaporkan ada kasus MERS, segera jumpai dokter dan ceritakan riwayat bepergian Anda.

VICTORIA Bascom, perempuan asal Lake County, Ohio, Amerika Serikat (AS), itu baru saja dijatuhi hukuman oleh pengadilan Ohio lantaran tidak membayar taksi yang ditumpangi. Hukuman tersebut diberikan setelah Bascom menumpang sebuah taksi dari Cleveland menuju Painesville. Entah lupa, sengaja, atau karena kelelahan, perempuan yang berprofesi pemeran pengganti sebuah film itu tidak membayar argo taksi USD 100 atau Rp 1,32 juta. Merasa dirugikan, si sopir taksi melapor ke pengadilan. Namun, hakim Michael A. Cicconetti yang dikenal sangat ’’kreatif’’ dalam memberikan hukuman menawarkan dua opsi kepada Bascom. Pilihan pertama adalah penjara selama 30 hari. Kedua, berjalan kaki sejauh 30 mil atau 48,3 km. Jarak itu disamakan dengan jarak tempuh taksi yang Bascom tumpangi. ’’Jika Anda tidak mampu membayar taksi, lalu apa yang bisa Anda lakukan? Berjalan. Jadi, saya pikir itu hukuman yang tepat untuk Anda,’’ kata Cicconetti. ’’Ini akan membosankan. Tapi, kalau tidak mau masuk penjara, Anda harus melakukannya (berjalan sejauh 30 mil),’’ lanjut sang hakim. Bascom juga diwajibkan membayar taksi Rp 1,32 juta dan melayani masyarakat selama tiga hari. Bukannya sedih, Bascom justru senang. Dia kemudian meninggalkan ruang sidang dengan ekspresi lega di wajahnya. (jpnn)

Selingkuh, Polisi Bakar Istri PATNA - Seorang wanita diduga dibakar suaminya hidup-hidup lantaran ketahuan selingkuh dengan adiknya di desa Nijay, Nalanda, Provinsi Bihar, Sabtu (30/5). “Kami sudah menerima laporan dari saudara korban, tersangka membakar istrinya lantaran ketahuan selingkuh dengan adik korban. Sebelum dibakar, korban bertengkar hebat dengan pelaku,” kata Kepala Polisi Rahui, Nijay, Kirpal Kumar seperti dilansir gulfnews.com, Selasa (2/6). Kepada polisi, kakak korban, Sinku Kumar, mengatakan adiknya menikah dengan Yadav pada tahun 2009. Mahesh Yadav adalah seorang polisi yang bertugas di Satuan Tugas Khusus. Sejak beberapa bulan lalu, rumah tangga mereka bergolak tatkala Yadav bermain api. Ia terlibat perselingkuhan dengan adik iparnya sendiri, adik dari sang istri. “Adik saya keberatan dengan perselingkuhan suaminya dengan adik iparnya,” katanya, menambahkan bahwa adiknya disiksa dan dilecehkan. Sengketa rumah tangga mereka sampai ke puncaknya ketika wanita tersebut melihat sendiri suaminya berdua-duaan dengan adik iparnya. Dia memberontak dan cuba memukul suaminya. Dengan bantuan lima rakannya, Yadav menangkap istrinya lalu membakar korban hidup-hidup. “Adik saya dihajar sebelum dibakar,” kata Kumar. Polisi memastikan keenamnya sebagai tersangka dalam kejadian itu, termasuk Yadav. Mereka akhirnya melarikan diri sebelum polisi menyerbu kampung tersebut. (ray/jpnn)

SEA Games 2015, Indonesia Sabet Emas Pertama SINGAPORE - Kontingen Indonesia akhirnya mulai membuka keran medali SEA Games XXVIII Singapura 2015. Meski bukan kepingan emas, perolehan medali ini membuka asa Pasukan Merah Putih. Medali tersebut dipersembahkan dari kolam renang, tepatnya dari nomor renang sinkronisasi. Team Technical and Free Routine berhasil menempati posisi ketiga dengan poin 70, dan berhak atas medali perunggu. Emas nomor ini diraih oleh tim tuan rumah Singapura, sementara perak diraih oleh Malaysia. Tim Merah Putih tersebut dihuni oleh Andriani Ardhana, Sabihisma Arsyi, Anisa Feritrianti, Amara Cinthia Gebby, Livia Lukito, Adela Amanda Nirmala, Tri Eka Sandiri dan Claudia Suyanto. (adk/jpnn)

Menpora Hanya “Menpora dan Tim Transisi berkoar-koar PSSI sarang mafia, lalu PSSI ini dibunuh. Kalau memang ada mafia, tolong orangnya saja yang diciduk,” tegas Habib dalam diskusi di gedung DPD, kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (3/6). Habib justru menilai pemerintah sekarang plinplan. Alasannya, ternyata kebijakan pemerintah soal PSSI juga tak konsisten. “Komitmen atau statement pemerintah banyak yang plinplan. Hari ini bilang a besok b, besoknya lagi lupa,” sindirnya. Senator asal Kalimantan Tengah itu justru menuding konflik antara Menpora dengan PSSI sebenarnya karena masalah pribadi. Namun, persoalannya diseret-seret jadi urusan institusi. “Semua orang sudah tahu, ini bukan konflik lembaga, tapi pribadi,” pungkasnya. Terkait keberadaan Tim Transisi Sepak Bola Nasional, Habib menilai tim bentukan Menpora itu ternyata tak mampu menghadirkan solusi. “Mestinya bisa menyegarkan PSSI, ini malah menambah masalah,” ucapnya.

Re-editing: Hamka Saptono Re-editing: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Kamis, 4 Juni 2015

Indonesia Resmi Dicoret AFC Kemudian Kualifikasi AFC U-16 dan AFC U-19. Indonesia dicoret dari daftar undian yang bakal berlangsung pada Jumat (5/6) besok. Lantaran sanksi terhadap Indonesia telah diputuskan sebelum undian. Namun jumlah tim di setiap grup tidak mengalami perubahan. Sanksi berikutnya, Turnamen Regional Wanita AFC U-14. Indonesia dicoret dari Grup A. Dengan demikian Grup A dan B berisi masing-masing empat peserta. Turnamen Futsal Wanita AFC 2015. Indonesia dikeluarkan dari daftar peserta. Mekanisme undian pun bakal diperbarui, meski tak memengaruhi jumlah tim di setiap grup. Kemudian Kualifikasi Futsal AFC 2016 (Zona ASEAN-Turnamen Futsal AFF). Indonesia sebenarnya didaulat sebagai tuan rumah babak kualifikasi. Akibat larangan ini, Indonesia dikabarkan telah diminta AFF untuk menunjuk tuan rumah pengganti. Indonesia juga tidak diizinkan ikut serta dalam Kompetisi Futsal AFC 2016 yang juga merupakan ajang kualifikasi Piala Dunia Futsal. Dua klub Indonesia yang lolos ke babak 16-besar, Persib Bandung dan Persipura Jayapura juga dipastikan tak bisa melanjutkan kiprahnya. Persib kalah 0-2 dari Kitchee SC pada 16 besar, sementara Persipura gagal menggelar laga melawan Pahang FA, karena muncul polemik visa tiga pemain Pahang FA. Selain itu Indonesia dipastikan tidak bisa mendapatkan program pengem-

Dibayar ½ Milyar Rupiah Lebih

kota ke kota yang lain. Tujuannya, agar ada pemasukan bagi tim. “Saya berharap sebelum Ramadan sudah terjadi pertandingannya. Kompetisi atau apapun namanya. Tapi sepertinya sedikit berbeda dari harapan,” kata Imam. Dibawa KPK dan PPATK Kemenpora mengklaim pihaknya telah bergerak cepat pasca terkuaknya kebobrokan di tubuh FIFA. Salah satunya adalah melaporkan pengelolaan sepakbola Indonesia ke KPK dan PPATK. Menpora Imam Nahrawi mengatakan, apa yang terjadi di FIFA menjadi contoh, bahwa lembaga sepakbola dunia menghormati hukum positif dan bukan lembaga yang kebal hukum. “Iya benar (soal laporan ke KPK dan PPATK). Saat ini sedang berjalan,” ungkapnya. Saat disinggung apakah ada masalah terkait pengelolaan keuangan dan proses transaksi yang mencurigakan, Imam mengaku belum tahu. “Kalau itu tanyakan ke mereka (KPK dan PPATK), karena mereka yang punya alat ukurnya,” ujar menteri asal Sidoarjo, Jawa Timur tersebut Karena itulah, Imam mendukung penuh kerja Tim Transisi, terutama yang mendorong terhadap perbaikan PSSI dan sepakbola Indonesia. Menteri Imam juga bakal mendukung terbentuknya penyidik olahraga nasional.

bangan dari AFC dan FIFA. Program itu meliputi kursus kepelatihan dan seminar, seperti kepelatihan Lisensi C yang diikuti Firman Utina di Sawangan, Depok. Andalkan Sponsor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) belum bisa memberikan kepastian tentang penyelenggaraan kompetisi sepakbola pasca-pembekuan PSSI. Pasalnya, Menpora Imam Nahrawi masih menunggu putusan pengadilan tata usaha negara (PTUN) atas gugatan yang diajukan PSSI yang diperkirakan dibacakan pada Senin (8/6) pekan depan. Yang pasti, hal penting dalam penyelenggaraan kompetisi adalah pendanaan. Imam pun terang-terangan mengakui kompetisi akan dibiayai sponsor. “Kalau mekanismenya open bidding (penawaran terbuka). Pasti dari sponsor (pendanaan),” katanya saat ditemui di kantor Kemenpora, Rabu (3/6) sore. Menurut rencana awal, kata Imam, kompetisi sedianya mulai digelar sebelum masuk bulan puasa. Tapi, rencana itu besar kemungkinan mundur, karena ada proses yang harus dijalani sebelum memutar kompetisi. “Kami sedang merancang kompetisi, juga sedang merancang bagaimana perserikatan berjalan dan pembinaan usia dini berjalan secara beriringan,” ungkapnya. Sampai saat ini, klub-klub peserta kompetisi ISL ataupun Divisi Utama memang sedang vakum kompetisi. Sebagai gantinya, mereka menggelar uji coba dari satu

Re-editing: Hamka Saptono

Anggaran Tak Meningkat Menurutnya, dari 2009 hingga saat ini sudah enam tahun lamanya. Bahkan APBD ada kenaikan sekitar Rp3 triliun. Namun anggaran BLH untuk pembangunan masih juga tidak berubah. “Tentunya ini harus mendapat perhatian, lantaran APBD mengalami peningkatan, namun untuk anggaran di BLH untuk pembangunan segitu-segitu saja, tidak ada korelasi pada kisaran,” tegasnya. Darmawan mengaku selalu mengusulkan anggaran untuk instansi yang dipimpinnya. “Kita mengusulkan terus, tapi segitu yang kita terima. Masih sama seperti tahun 2009 lalu, pada kisaran Rp5 miliar hingga Rp6 miliar untuk BLH,” katanya. Mengenai kendala anggaran yang diberikan kepada BLH, tentunya bukan

Kepala BLH Kalbar, DPRD Kalbar meminta BLH berkoordinasi dengan Komisi IV yang membidangi lingkungan. Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suryansyah mengatakan, mengenai anggaran tersebut sampai sejauh ini belum ada kesepahaman, sehingga perlu adanya komunikasi. Artinya BLH Kalbar harus menyampaikan program-programnya. “Kita minta BLH Kalbar dapat menyampaikan program-programnya, sehingga ada kesepahaman. Untuk itu BLH Kalbar dapat berkomunikasi dengan komisi IV sehingga anggaran dapat diakomodir,” ujar Suryansyah.

urusan Darmawan. Karena penetapan anggaran ada pada DPRD Kalbar. “Kami sih tak ada kendala. Tanyalah tim anggaran di dewan mengenai kendalanya, bukan saya yang harus menjawab. Saya hanya menyampaikan fakta seperti ini saja,” ujarnya. Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sambas itu mengaku membangun jalan itu mudah. Namun membangun lingkungan memakan waktu 30 sampai 40 tahun. Selain itu pada 2014 lalu, DPRD Kalbar mempunyai inisiatif mengenai Perda Perlindungan Lingkungan Hidup. Tentunya perlu mendapat dukungan, agar Perda ini dapat berjalan dengan maksimal. Menanggapi keluhan yang disampaikan

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Bank Dunia Mau Cairkan Rp32,5 T Tapi kalau lambat ya sebaliknya,” jelas Chaves saat ditemui wartawan di Fairmnont Hotel, Jakarta, Rabu (3/6). Pada 20 Mei lalu, Direktur Bank Dunia, Jim Yong Kim memang telah bertemu Presiden Jokowi di Istana. Dalam pertemuan itu, Bank Dunia menawarkan pinjaman sebesar 11 miliar dollar AS atau setara Rp143 triliun untuk pembangunan infrastruktur selama tiga atau empat tahun ke depan. Nah, dana sebesar 2,5 miliar dollar AS yang akan dicairkan ini bentuk realisasi dari pertemuan itu. Menurut Chaves, Bank Dunia tengah melakukan komunikasi intensif dengan lembaga pemerintah terkait tentang mekanisme pencairan pinjaman tersebut,

bagi Indonesia, kecuali mempercepat pembangunan infrastruktur. Dengan adanya hal tersebut, segala kegiatan manusia makin efisien dan kualitas hidup bisa meningkat,” jelas Chaves. Sebelumnya, saat berpidato di acara peletakan batu pertama program Satu Juta Rumah di Semarang, 29 April lalu, Presiden Jokowi menyebutkan, bahkan Indonesia masih punya utang sebesar Rp 2.600 triliun ke Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB). Namun, kenapa yang lama belum lunas pemerintah sudah menambah utang lagi?

termasuk di dalamnya membahas proyek apa saja yang akan didanai. Komunikasi ini diharapkan bisa selesai pada Desember mendatang. “Kami sudah bicarakan dengan Bappenas, dan Kementerian lain tentang proyek apa saja yang bisa kami biayai. Jadi nanti kita akan presentasi di depan petinggi World Bank pada Desember mendatang,” jelasnya. Dengan cairnya dana tersebut, Chaves berharap, pembangunan proyek-proyek infrastruktur pemerintahan Jokowi bisa segera rampung. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa lebih cepat. “Agar bisa mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi, maka tak ada jalan lain

Re-editing: Hamka Saptono

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

IDC 802 NEW ORBITRACK

disc up to + Cashback

+ Cicilan Perse n 0%

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

BIG SALE

60 %

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

3 JUNI S/D 9 JUNI 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

6.850

Hanya

23.550

Hanya

Hanya

9.588 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

6.588 Ribu

IDC 803 ( 4 FUNGSI ) HOME GYM 13.850

18.750

Hanya

Hanya

7.588 Ribu

ELLIPTICAL BIKE

17.650

Hanya

3.888 Ribu

Hanya

IDC 838 RECUMBENT BIKE (NEW) (NEW)

2.788 Ribu

9.750

6.988 Ribu

7.988 Ribu

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

8.950

Hanya

3.588 RB

QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

IDC 998 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

8.550

8.850

Hanya

Hanya

6.388 Ribu

6.588 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

7

IDC 978 (BISA LIPAT) ELECTRIC BIKE 6.850

Hanya

4.888 Ribu

IDC 7286 ( 6 FUNGSI) ELECTRIC BIKE 9.550

Hanya

4.388 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI ATAS SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 3 JUNI SD 9 JUNI 2015

WH merupakan wajib pajak pertama Kalbar yang disanksi penyanderaan (gijzeling) oleh Kanwil DJP, sehari setelah kamar khusus gijzeling “diresmikan” di Lapas Klas II A Pontianak pada Rabu (27/5). Pembayaran pajak tersebut dilakukan WH pada sekitar jam 4 sore, Senin (1/5) lalu. Eddy menilai, seorang sandera layak dilepaskan setelah membayar hutang pajaknya. Hal tersebut mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-218/PJ/2003 tanggal 30 Juli 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyanderaan dan Pemberian Rehabilitasi Nama Baik Penanggung Pajak yang disandera. “Maka penunggak pajak yang disandera dilepas dari Rumah Tahanan Negara/Lembaga Pemasyarakatan apabila hutang pajak dan biaya telah dibayar lunas,” jelasnya. Menurut Eddy, Ditjen Pajak tidak akan menahan wajib pajak apabila yang bersangkutan memenuhi kewajibannya. “Pada prinsipnya penagihan pajak dilakukan dengan memperhatikan itikad baik wajib pajak dalam melunasi hutang pajaknya. Tindakan penyanderaan ini tidak akan terjadi selama wajib pajak kooperatif,” paparnya. Oleh karena itu, kata Eddy, Ditjen Pajak Kan-

wil Kalbar terus mengimbau supaya seluruh lapisan masyarakat yang berada di Provinsi Kalbar untuk memenuhi kewajiban pajak. “Masyarakat harus taat bayar pajak. Supaya tindakan pencegahan bahkan penyanderaan bisa dihindari,” ingatnya. Dalam kesempatan itu, Eddy mengingatkan seluruh penunggak pajak di Kalbar supaya memanfaatkan program pemerintah tahun 2015 tentang ‘Penghapusan Sanksi Administrasi’. “Manfaatkan fasilitas pemerintah ini. Seperti Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.03/2015 tentang Penghapusan Sanksi Administrasi Bunga dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:PMK-91/PMK.03/2015 tentang Penghapusan Sanksi Administrasi atas Keterlambatan Penyampaian Surat Pemberitahuan, Pembetulan Surat Pemberitahuan dan Keterlambatan Pembayaran atau Penyetoran Pajak,” ulasnya. Eddy berpendapat, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pajak. “Maka sumber penerimaan negara semakin besar serta diharapkan kemandirian bangsa ini lebih cepat tercapai,” harapnya.

Reporter: Deska Irnansyafara dan Fikri Akbar Redaktur: Andry Soe

Virus Praperadilan Tak Bisa Sementara, pihak pemohon diwakili oleh penasehat hukumnya bernama Hendri. Sejumlah guru serta murid-murid SLB Dharma Asih pun hadir di sana. Usai persidangan, Hendri menegaskan bahwa yang mempraperadilankan Polda Kalbar bukanlah Candi. “Tetapi istrinya. Di dalam UU, kerabat terdekat dalam hal ini istri berhak melakukan gugatan praperadilan,” jelasnya kepada sejumlah wartawan, di PN Pontianak. Yang menjadi dasar gugatan adalah penetapan status Tsk. terhadap Candi. Meski begitu, ketika ditanya apa yang tidak sesuai, ia tak bisa menjelaskan secara detail. “Pertimbangannya prosedural, yakni penetapan tersangka. Hukum acaranya itu ada kekurangan, ada ketidaksesuaian prosedur,” tegas Hendri. Akibatnya, ia melanjutkan, berdampak pada perubahan status Candi dari saksi menjadi tersangka. “Karena ini penegakan hukum, harus memakai prosedur yang benar,” papar Hendri. Seharusnya, masih dikatakan dia, peraturan Kapolri dan Kabareskrim Mabes Polri menjadi pedoman internal kepolisian dalam melakukan proses hukum. “Dan ini keberatan klien kami, (perubahan status,red) tidak sesuai dengan prosedur,” terang Hendri. Imbuhnya, “Besok (hari ini,red) akan lanjut lagi sidangnya dengan agenda saksi dan bukti. Kami sudah siap saksi dan bukti-buktinya”. Juga ditemui usai peradilan, Wadir Reskrimum Polda Kalbar, AKBP Supriyadi mengatakan, yang menjadi hal utama gugatan praperadilan terhadap pihaknya oleh istri Candi adalah penetapan tersangka. “Sedangkan, yang kita lakukan sesuai dengan ketentuan, yakni seperti apa yang diamanatkan Peraturan Kapolri (Perkap) nomor 14 tahun 2012 tentang managemen proses penyidikan,” tegasnya ditahan sejumlah pewarta di ruang sidang. Imbuh dia, “Insya allah (menang,red) seperti yang disampaikan kuasa hukum kita, AKBP Marbun dan Kompol Wahyu. Tinggal melaksanakan pembuktian. Bukti-buktinya siap kita lampirkan di persidangan”. Menurut Supriyadi, penetapan tersangka oleh pihaknya selalu melalui gelar perkara yang melibatkan semua pihak. Dalam arti, tidak hanya Dit Reskrimum yang menyaksikan. “Kami libatkan Propam, Bidkum, Irwasda, dari Intel, Krimsus. Gelar penetapan Candi sebagai tersangka dan penerapan pasalnya itu saya pimpin langsung dengan Kabidkum Polda Kalbar, AKBP Marbun,” bebernya. Supriyadi menjelaskan, pasal yang dijeratkan kepada Candi berlapis. Yakni Pasal 263 ayat 1 dan 2, Pasal 266 ayat 1 dan 2, serta Pasal 480 KUHP. “Tiga pasal itu yang kita jeratkan dan perkara itu sudah P21 atau dinyatakan lengkap oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Bahkan, jaksa sendiri sudah melimpahkan Candi ke Pengadilan,” urainya. Diceritakan kembali oleh Supriyadi, pada 27

Mei Tahap II alias berkas Candi plus orang dan barang buktinya dilimpahkan ke kejaksaan. Kemudian, pada 28 Mei, jaksa melimpahkan ke pengadilan. “Sehingga, saat ini pengadilan tinggal menetapkan jadwal persidangannya tentang perkara pokok candi (Dugaan pemalsuan dan penadah sertifikat,red). Jadi, kalau sudah dilimpahkan ke pengadilan, statusnya kini bukan tersangka lagi tetapi terdakwa,” ulasnya. Sebelum meninggalkan para awak media, melintaslah seorang murid SLB Dharma Asih. Supriyadi sontak berkata lirih sambil menunjuk Sang Siswa, ”Kasian mereka, kalau bukan kita yang nolong, siapa lagi?”. Semua WNI Boleh Ajukan Praperadilan Sementara, pakar hukum dari Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, Dr. Hermansyah menyikapi tiga praperadilan yang diajukan para tersangka terhadap Polda Kalbar. Ia menyebut itu hal lumrah karena sesuai Pasal 77 KUHAP dan sudah disahkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Artinya, seluruh warga negara Indonesia berhak menggugat penyidik melalui praperadilan, baik itu kepolisian dan kejaksaan. “Ini berlaku pada tahun 2015, dan ini sudah disahkan oleh Mahkamah Konstitusi, bukan karena Komjen BG (Budi Gunawan,red) melakukan praperadilan saja. Bagi saya, itu kebetulan dengan momen Komjen BG mempraperadilankan KPK saat itu,” ujar Hermansyah ketika dihubungi Rakyat Kalbar, Rabu (3/6). Tambah dia, “Ketika ini keluar dari KUHAP dan prosedur yang ada, maka warga negara yang merasa keberatan berhak melayangkan praperadilan. Dan, kebanyakan yang melakukan praperadilan itu objeknya adalah penetapan tersangka maupun pasal”. Apa yang dimaksud dengan keluar dari prosedur, Pak? Hermansyah menjawab, apabila aparat hukum (KPK, Polri, dan Kejaksaan) melakukan penangkapan, penetapan tersangka, maupun pasal, tanpa melengkapi dua alat bukti terlebih dahulu. “Tidak boleh melakukan penangkapan, menetapkan tersangka, maupun pasal, jika dua alat bukti belum terpenuhi. Itu melanggar KUHAP atau prosedur yang ada. Tidak boleh seperti itu. tetapi kalau sudah terpenuhi dua alat bukti, maka penyidik sudah benar,” paparnya. Meski begitu, Hermansyah melanjutkan, apa yang dilakukan BG terhadap KPK (praperadilan) memang sedikit-banyak telah berdampak bagi penyidik kepolisian, kejaksaan, maupun KPK sendiri. “Keputusan MK bahwa semua warga negara Indonesia berhak melakukan praperadilan ini mengingatkan aparat hukum tidak sewenang-wenang, lebih berhati-hati dalam penetapan tersangka dan pasal. Tentunya ini akan mewujudkan penegak hukum yang benar-benar menegakkan hukum di negara ini,” tutupnya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Seks dan Kekuasaan menguatkan ‘hipotesa’ bahwa antara seks dan politik (kekuasaan) punya hubungan erat. Sejarah juga membuktikan hubungan antara keduanya cukup ‘mesra’. Adalah Ratu Mesir kuno, Cleopatra (69-30 SM) dikenang sebagai sosok yang menggunakan seks dan kecantikannya untuk memenangi pertarungan politik. Agar tidak terbuang dari lingkaran elite Istana Mesir, dia menikah dengan PtolemeusXIII, saudaranya. Untuk mengatasi kudeta yang dirancang pendukung saudaranya, dia bersekutu dan menikah dengan Kaisar Romawi Julius Caesar, lalu Mark Antony. Dalam sejarah Indonesia, pada masa kerajaan pra Islam yaitu kerajaan Singosari, Raja Ken Arok, sebelum menjadi raja dia mempunyai skandal dengan istri Akuwu Tumapel, Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes. Sehingga Ken Arok dapat mengambil kekuasaan atas daerah Tumapel tersebut. Sebenarnya banyak lagi kisah yang menunjukkan begitu dekatnya hubungan seks dan kehidupan politik kekuasaan. Dalam batas-batas tertentu terkadang seks cukup ampuh dalam ‘menyelesaikan’ persoalan-persoalan politik. Seks menjanjikan kenikmatan dan kesenangan. Sementara politik adalah dunia yang jelimet dan menegangkan. Di sinilah hubungan keduanya bertemu. Seseorang membutuhkan sesuatu untuk melepaskan ketegangan maupun kepenatan. Dan seks sering dipilih di antara alternatif lainnya. Adanya politisi yang ketahuan terlibat affair

dengan lawan jenisnya merupakan salah satu bukti kedekatan hubungan tersebut. Saya sendiri yakin, fenomena ini seperti gunung es. Yang belum terkuak kemungkinan lebih banyak. Kekuasaan memang selalu dekat dengan seksualitas. Dengan fasilitas dan melimpahnya uang, akan mudah menyatukan keduanya. Tidak heran jika para raja memiliki isteri lebih dari satu. Di masyarakat, persoalan seksualitas memang merupakan hal yang tabu. Sehingga begitu ada pejabat atau politisi yang terlibat affair, masyarakat lebih mudah mencapnya sebagai pejabat yang tidak bermoral dan sangat memalukan. Lebih memalukan dari korupsi. Padahal kejahatan korupsi, jauh lebih berbahaya ketimbang affair. Pembaca budiman tentu masih ingat kasus mantan Bupati Garut, Aceng Fikri. Demonstrasi mengutuk perilaku Aceng terjadi, terutama di kalangan wanita. Aceng dianggap telah melecehkan martabat perempuan, meski pernikahan Aceng dan Fani Oktora sah dari sisi agama. Sampai-sampai DPRD Garut mengusulkan Aceng untuk dicopot dari jabatan Bupati Garut. Politik memang menjanjikan kekuasaan dan wanita. Namun bila tidak hati-hati, justeru akan menjerumuskan. Bukankah sudah banyak kasus, para pejabat maupun politisi yang karirnya tengah menanjak, harus ambruk begitu dihadapkan pada persoalan ‘barang’ yang satu itu. (Kiram Akbar)


Anak Kedua Iniesta Lahir

GELANDANG senior Barcelona, Andres Iniesta, secara resmi mengumumkan kelahiran anak keduanya yang bernama Paolo Andrea. Kabar gembira itu disampakan gelandang 31 tahun tersebut melalui akun Twitter pribadinya. Kabar

itu sendiri terlontar tak lama setelah Barca menang 3-1 atas Athletic Bilbao di ajang final Copa del Rey. Halo semuanya! Paolo Andrea baru saja lahir. Sang ibu dan bayinya sama-sama dalam keadaan sehat. Saya sangat bahagia sekali! kicau Iniesta. (*)

SPORT

Rakyat Kalbar Kamis, 4 Juni 2015 Siapkan 15 Juta Dollar untuk Gaet Winger Madrid

Liverpool dirumorkan telah mempersiapkan penawaran minimal 15 juta Euro pada Real Madrid untuk memboyong Denis Cheryshev musim panas ini. Ketertarikan klub Merseyside itu pada pemain muda asal Rusia tersebut sudah berlangsung cukup lama. The Reds pun kian kian mantab untuk mendatang-

kan pemain berusia 24 tahun itu setelah ia tampil mengesankan selama masa peminjamannya bersama Villarreal musim ini. Menurut klaim dari AS, Liverpool sudah mempersiapkan penawaran yang berkisar antara 15 juta Euro hingga 20 juta Euro. Media asal Spanyol tersebut juga menerangkan bahwa The

Reds ingin mendatangkan Cheryshev untuk menggantikan Raheem Sterling. Cheryshev didatangkan oleh Madrid dari klub Burgos pada tahun 2002 silam saat masih belia. Ia kemudian dididik di akedemi Los Blancos dan naik pangkat ke tim senior pada tahun 2012. Namun, dalam dua

musim terakhir, ia dipinjamkan ke Sevilla dan Villarrea. Ia juga sudah terpanggil untuk masuk timnas Rusia dan mengantongi tujuh caps sejauh ini.(*)

BENITEZ: SAYA PULANG KE RUMAH Rafael Benitez larut dalam keharuan tatkala diperkenalkan sebagai entrenador anyar Real Madrid hingga menitikkan air mata. Seperti diketahui, Benitez telah resmi diangkat menjadi suksesor Carlo Ancelotti dan dikontrak selama tiga tahun di Santiago Bernabeu. Ini menandai momen kepulangan Benitez ke Madrid, tempatnya bermain dahulu dan merintis karier kepelatihan.

Mantan bos Valencia dan Liverpool ini tampak sangat emosional dalam konferensi pers perkenalannya. “Ini bagian tersulit, saat Anda harus berbicara tapi tak tahu harus mengatakan apa,” tutur pria kelahiran Madrid 55 tahun silam ini. “Ini hari menggembirakan. Saya pulang ke rumah. Saya sudah merasa sangat bergairah.” “Saya ingin memenangi trofi-trofi dan membawa tim bermain baik, dan saya berterima kasih untuk kepercay-

aan yang diberikan kepada saya.” Sementara itu, presiden Florentino Perez menyatakan: “Tuntutan di Madrid selalu tinggi dan pelatih baru kami akan menjadikan kami lebih kuat dalam mencapai targettarget kami, yang merupakan impian dari Real Madrid.” “Rafa bernapaskan sepakbola dan Real Madrid. Dia bekerja dengan gairah untuk olahraga ini. Dia dikenal dengan persiapan briliannya untuk laga-laga dan trek rekornya yang luar biasa.” (*)

Skuat Real Madrid yang Terbaik Dalam Karir Benitez Pelatih baru Real Madrid, Rafael Benitez mengakui Real Madrid adalah skuat terbaik yang pernah ia latih dalam karir kepelatihannya. Sebelum bergabung dengan Real Madrid, Benitez telah melatih Napoli, Inter Milan, Chelsea, Liverpool hingga Valencia. Catatannya di Eropa pun cukup apik dengan meraih tiga trofi Liga Europa dan satu trofi Liga Champions. Berbicara dalam konferensi pers, Benitez memberikan pujian kepada skuat yang akan ia latih. Menurutnya, skuat saat ini adalah yang terbaik yang pernah ia tangani. “Ini adalah skuat terbaik yang pernah bekerja sama dengan saya. Begitu banyak pemain berkualitas,” ujarnya. Di Santiago Bernabeu, Benitez dikontrak dengan durasi tiga musim. (*)

Road to Berlin

Final Barca vs Tim Italia FINAL Liga Champions antara Juventus kontra Barcelona di Berlin akan menjadi laga akbar penutup musim 2014/15. Ini bukan kali pertama Barca bertemu tim Italia di final Liga Champions. Sebelumnya raksasa Katalan sudah tiga kali bentrok dengan wakil Italia di partai puncak. Final Barcelona vs Italia pertama tersaji di ajang European Cup Winners’ Cup musim 1988/89. Waktu itu, lawannya adalah Sampdoria racikan Vujadin Boskov. Bertarung dalam partai perebutan juara di Wankdorf Stadium, Bern, Barcelona besutan Johan Cruyff menang 2-0. Gol-gol Barcelona dicetak oleh Julio Salinas menit 4 dan Luis Lopez Rekarte menit 80. Tiga tahun berselang, Barcelona kembali bertemu dengan Sampdoria. Kali ini, mereka bentrok di final European Cup (sekarang Liga Champions). Masih dengan pelatih yang sama di masing-masing kubu, Barcelona lagilagi mengalahkan sang wakil Italia. Skor akhirnya 1-0. Gol tunggal Barcelona di Wembley Stadium, London, dicetak oleh Ronald Koeman ketika laga masuk extra time. Barcelona pun meraih gelar pertamanya di kompetisi elit Eropa ini. Final terakhir Barcelona melawan wakil Italia tersaji 21 tahun silam, yakni melawan AC Milan di partai puncak Liga

Champions 1993/94. Namun sayang, duel kali ini tidak berakhir indah bagi sang raksasa Catalan. Barcelona besutan Johan Cruyff dikalahkan oleh Milan racikan Fabio Capello di Olympic Stadium, Athena. Kekalahan ini pun sangat menyesakkan bagi Barcelona. Barcelona yang diperkuat pemainpemain seperti Ronald Koeman, Josep Guardiola dan Romario dihabisi Milan empat gol tanpa balas melalui Daniele Massaro (2), Dejan Savicevic dan Marcel Desailly. Tapi kali ini, Barcelona datang ke Berlin dengan status favorit. Namun, segala kemungkinan tetap terbuka. Juventus juga peluang untuk menjadi juara. Barcelona racikan Luis Enrique memiliki pemain-pemain berkualitas di setiap lini, terutama trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar di barisan depan. Hanya saja, Barcelona tak boleh lengah. Pasalnya, pasukan Massimiliano Allegri, sama seperti tim-tim Italia lainnya, adalah ahlinya meraih hasil akhir yang mereka inginkan. “Di atas kertas, melihat kualitas dan performa, Barcelona jelas favorit utama. Namun, jika tak sanggup meruntuhkan pertahanan Juventus, Barcelona bisa saja frustrasi dan permainan mereka jadi terganggu,” kata eks kapten Jerman Michael Ballack. “Tim-tim Italia adalah ahlinya meraih

hasil akhir. Semua serba mungkin di Berlin,” lanjutnya. Meski mantan punggawa The Blues itu mengagumi trio maut El Barca, tapi ia menilai keengganan tiga pemain itu untuk bertahan bisa menjadi kelemahan anak asuh Luis Enrique. “Tentu saja mereka punya kelemahan. Paling jelas dalam hal bertahan. Ingat Bayern Munchen mampu mencetak tiga gol di leg kedua semifinal, jadi jelas mereka rentan di belakang,” ujarnya. “Kekuatan terbesar mereka bisa juga menjadi kelemahan. Trio depan Barca adalah superstar. Mereka sedikit seperti diva, terkadang saat anda melihat mereka, mereka tak suka bertahan. Menarik melihat bagaimana Juventus nanti memanfaatkannya,” tandasnya. Di Berlin, motivasi Juventus pun pasti berlipat ganda. Pasalnya, mereka juga mengincar treble sama seperti Barcelona sekaligus meraih trofi kompetisi elit ini untuk pertama kalinya sejak tahun 1996. (*)

MU Nego LIoris, Chelsea Bakal Tebus Higuain MANCHESTER United dilaporkan telah membuka negosiasi untuk mendapatkan kiper Tottenham Hotspur, Hugo Lloris. Hal ini menyusul David de Gea yang kemungkinan besar akan segera bergabung dengan Real Madrid. Rumor yang beredar, De Gea telah berpamitan pada rekannya untuk meninggalkan Old Trafford. Pemain terbaik MU tersebut, dikatakan sulit untuk menolak tawaran

dari Real. Sebab, di Madrid, De Gea bisa kembali tinggal dengan keluarga dan dekat dengan kekasihnya. MU langsung bergerak cepat untuk mencari pengganti De Gea. Valdes yang tersisa, mungkin akan tetap menjadi kiper pilihan kedua Louis van Gaal. Daily Star melaporkan saat ini MU akan melanjutkan misi mengejar Hugo Lloris, yang beberapa waktu lalu mengungkapkan mempertimbangkan untuk pindah. Kabarnya, CEO Tottenham dilaporkan

hanya akan melepas pemainnya ini dengan harga kisaran 35 juta pounds. Sementara itu sang rival, Chelsea dikabarkan menjadi klub terakhir yang berminat mendapatkan striker Napoli, Gonzalo Higuain, di musim panas. Arsenal, Manchester United, dan Liverpool, semua dikabarkan tertarik meminang pemain Argentina, namun Calciomercato mengklaim Chelsea siap menebus sang pemain dengan dana tak kurang dari 30 juta poundsterling. (*)

Galaticos Juara JIS Futsal SINTANG-RK. Tim futsal Galaticos keluar sebagai juara untuk pertama kalinya dalam kompetisi futsal Jurnalist Sport Sintang (JIS) 2015. Mereka berhak memboyong piala tetap Bupati Sintang dan sejumlah uang pembinaan. Dalam laga final yang berlangsung, di GOR Apang Semangai Senin (1/6) malam. Tim Galaticos membuyarkan asa SPBU JR, lewat adu penalti. Setelah pada 2x20 menit bermain imbang 4-4. Bertanding di hadapan hampir dua ribuan supporter yang memadati GOR, dan disaksikan langsung Bupati Milton Crosby Ketua KONI Ade M Iswadi, Kadispora H Senen Maryono, tim Galaticos langsung menggebrak diawal babak pertama. Dua gol diborong pemain Galaticos, Syafri di menit awal babak pertama. Ketinggalan dua gol membuat SPBU JR, mulai mengontrol permainan. Usaha pemain SPBU berbuah hasil dengan lahirnya, dua gol balasan, masing- masing dicetak Ade dan Yudi. Skor imbang menutup laga babak pertama 2-2. Dibabak kedua, kedua tim bermain dengan tempo cepat, dengan tensi tinggi. Pertandingan berlangsung cukup keras, dengan beberapa pelanggaran, alhasil dalam pertandingan ini diwarnai beberapa kartu kuning. Masih di babak kedua, SPBU JR tetap mengontrol permainan hasilnya Ade berhasil menambah pundi gol, dan selang beberapa menit kemudian Yudi berhasil menambah marjin gol menjadi 4-2 untuk keunggulan SPBU JR. Namun sayang kelengahan SPBU JR dibayar lunas pemain Galaticos. Tendangan dari tengah lapangan, Syafri memperkecil skor menjadi 3-2,

dan masih unggul SPBU JR. Gol penyeimbang Galaticos akhirnya lahir dari kaki Robby. Skor sama kuat 4-4, hingga menutup laga di babak kedua tanpa adanya tambahan gol. Pertandinganpun dilanjutkan dengan adu penalti. Dua penendang SPBU JR gagal dan sementara Galaticos hanya satu pemainya yang gagal. Di perebutan juara ke tiga dan ke empat, Bima Sakti menang atas Pokewak dengan skor 7-4. “Saya berterimakasih kepada pemain. Ini hasil terbaik. Karena kami unggul dan kemudian tertinggal dan mampu bangkit kembali,” ujarnya manager Galaticos, Fransiskus Dody. Dia berharap kedepan event semacam ini dapat terus terlaksana, untuk lebih memanjakan bibit-bibit futsal lokal khususya di timur Kalbar. “Mudahmudahan kedepan peyelenggaraanya semakin

baik,” tukasnya. Bupati Milton Crosby menyerahkan piala usai laga mengapresiasi turnamen JIS futsal. Dalam pertandingan tersebut ia hadir dan menonton laga final hingga usai. “Turnamen ini sangat positif, Maka dari kegiatan ini kita pacu terus prestasi olahraga kita. Fasiltas juga terus kita dorong. Mudah-mudahan event ini dapat menjadi kegiatan setiap tahunya,” katanya. Ketua Panitia Herry Lingga mengatakan pemenang pertama meraih piala dan uang pembinaan. Untuk top skor jatuh kepada Yudi pemain SPBU JR. Sementara tim fairplay jatuh kepada STKIP Melawi. (Adx)


Rakyat Kalbar Kamis, 4 Juni 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Lepas dari Pengawasan atau Ada Upetinya?

Ketapang Masih Jadi Ladang Mafia Kayu

My saat diamankan di Mapolresta Pontianak. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Pontianak-RK. Dari Ketapang menuju Kota Pontianak melalui jalur darat menempuh jarak yang sangat jauh. Bahkan bisa memakan waktu seharian dengan melintasi begitu banyak pos polisi. Aneh, kayu ilegal dari Ketapang selalu lolos ke Kota Pontianak. Padahal sudah jelas di Ketapang memiliki Polres tersendiri dengan berbagai jajarannya. Kok bisa lepas dari pengawasan jajaran kepolisian setempat. Padahal bukan satu atau dua kali, bahkan bukan hanya lima kali kayu-kayu ilegal dari Ketapang Halaman 15

14 PEJUDI LIONG FU DIBEKUK Pontianak-RK. Lagi tim Jatanras Polresta Pontianak diperintahkan Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto menggerebek sarang judi. Kali ini 14 pejudi kolok-kolok atau liong fu diringkus, Minggu (31/5) lalu. Lokasinya di dua tempat kejadian perkara (TKP). “Kita mendapat perintah dari Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto untuk melakukan penangkapan para pejudi ini (liong fu dan kolok-kolok). Karena laporannya langsung masuk ke handphone Kapolda melalui SMS (short message service),” ungkap Kompol Andi Yul Lapawsean, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Rabu (3/6). Kompol Andi Yul menjelaskan, jajarannya menggerebek Halaman 15

Buruh Pelabuhan Mengapung

Jasad Sampir, 40, saat di autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar. FIKRI AKBAR-RK

Para pejudi diamankan di Mapolresta Pontianak. A. MUNDZIRIN-RK

TIMBUN SOLAR SUBSIDI ENAM PEMAIN DIBEKUK Pontianak-RK. Enam pengusaha gelap Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar dibekuk Sat Reskrim Polresta Pontianak. Para pelaku penampung solar subsidi dan menjualnya dengan harga tinggi. “Selama operasi DIAN Kapuas 2015, Polresta Pontianak beserta jajaran meringkus enam penampung solar subsidi yang mencari keuntungan menjualnya dengan harga tinggi,” ungkap Kompol Andi Yul Lapawesean, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Rabu (3/6). Halaman 15 Tiga dari empat tersangka yang ditahan Polresta Pontianak. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Oknum mahasiswa Fakultas Hukum Untan dan rekannya Sw.

Di Ketapang, Selfie Ketemu Mayat

Pontianak-RK. Buruh Dwikora Pontianak, Sampir, 40, ditemukan tewas mengapung di Sungai Kapuas, setelah tiga hari dikabarkan menghilang. Warga asal Tanggul Lau, Sungai Rengas itu ditemukan warga yang membersihkan sampah di areal pelabuhan sekitar jam 06.00 Wib, Rabu (3/6). Warga dan keluarga Sampir berdatangan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan KS Tubun. Rudi, 22, anak ketiga Sampir hanya membisu. Wajahnya sembab, matanya yang memerah terus memandangi jenazah ayahnya yang sudah terbungkus kain. Halaman 15

ACHMAD MUNDZIRIN-RK

BELUM SEMPAT DIJUAL DI SINGKAWANG, KEBURU DITANGKAP

OKNUM MAHASISWA UNTAN EDAR SABU Pontianak-RK. Oknum Mahasiswa Fakultas Hukum Untan Pontianak berinisial Rp dibekuk jajaran Sat Narkoba Polresta Pontianak. Mahasiswa semester dua itu ditangkap di Jalan Sepakat II, Pontianak Selatan.

BNNP Obok-Obok Kafe di Putussibau Tiga kawanan Curanmor diamankan di Mapolres Mempawah. ALFI SHANDY-RK

Kawanan Curanmor Diringkus

BNNP Kalbar merazia dan melakukan tes urin pengunjung kafe di Putussibau. ARMAN HAIRIADI-RK

Putussibau-RK. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar mengobok-obok kafe-kafe di Putussibau, Rabu (3/6) dini hari. Selain melakukan razia Narkoba, BNNP Kalbar dibantu Badan Narkotika Nasional Kecamatan (BNNK) Sangau, BNNK Kapuas Hulu, POM Kodam XII/Tpr, Polres Kapuas Hulu dan Subdenpom Kodim 1206/Psb melakukan tes urin terhadap pengunjung serta pegawai kafe. Kafe-kafe yang menjadi sasaran tim gabungan ini, kafe Dori, Gogo dan Do’i. Saat melakukan razia, tim dibagi menjadi dua. Satu tim ke kafe Gogo. Sementara tim lainnya ke kafe Dori dan Do’i. Halaman 15

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

“Ya memang benar ada satu oknum mahasiswa Fakultas Hukum Untan yang kita tangkap. Yang bersangkutan kita duga kuat sebagai pengedar Narkoba jenis sabu. Dia ditangkap di Jalan Sepakat II, Halaman 15

Seorang Ditembak, Dua Menyerah Mempawah-RK. Aksi tiga kawanan pencurian sepeda motor (Curanmor) yang kerap beroperasi di Kabupaten Mempawah terbilang lihai. Dalam waktu satu bulan sukses menggondol enam unit sepeda motor. Namun, aksi ketiga kawanan itu telah berakhir setelah diringkus tim buru sergap (Buser) Sat Reskrim Polres Mempawah. Ketiga kawanan curanmor tersebut, Gatot Kristian Saputra, 19 warga Kabupaten Bengkayang. Halaman 15


Sambas Terigas

SAMBAS

Warung Kopi IPM

Rakyat Kalbar

Kamis, 4 Juni 2015

10

KPU Sosialisasikan Tata Cara Pencalonan

Syarat Parpol 5 Kursi Atau 64.133 Suara

Komisi B Desak PDAM Sambas. Untuk meningkatkan pelayanan air bersih di Kecamatan Pemangkat dan sekitarnya, Senin (1/6) lalu, Komisi B DPRD Sambas melakukan kunjungan kerja ke sumber air PDAM di Gunung Gajah yang sudah beberapa tahun tidak difungsikan. PDAM Tirta Sambas didesak segera menginventarisir aset seluas 10 hektar tersebut. “Aset PDAM harus diinventarisir. Nanti kita akan memanggil PDAM agar memberikan penjelasan kepada Dewan dan Pemerintah Kabupaten Sambas,” kata Anwari SSos, Ketua Komisi B DPRD Sambas kepada wartawan, usai melakukan kunjungan kerja ke lokasi sumber baku PDAM di Gunung Gajah, Pemangkat. Anwari mengkapkan, banyak persoalan yang harus diselesaikan terutama mengenai lokasi sumber PDAM di Gunung Gajah. “Berdasarkan keterangan dari pihak PDAM saat kunjungan kerja ke Gunung Gajah, ada beberapa saluran yang sudah tidak berfungsi. Hal ini dikarenakan dirusak oleh oknum warga yang mengalirkan nya untuk kepentingan sendiri,” ujarnya. Selain itu, lokasi sekitar sumber air Gunung Gajah juga harus diperhatikan, terutama tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar sumber air agar tetap lestari guna membantu menampung air dan menghindari erosi. “PDAM harus menginventarisir instalasi pompa yang ada di Kecamatan Pemangkat dan sekitarnya, karena menurut informasi pelanggan PDAM di Pemangkat yang sebelumnya mencapai 2.600 pelanggan, kini berkurang menjadi 300-an pelanggan saja,” ungkapnya. (edo)

Sambas. Pasangan Calon Kepala Daerah (Cakada) bisa berlaga dalam Pilkada Sambas, Desember 2015 jika diusung partai politik atau melalui jalur perseorangan. Namun, hanya parpol yang memiliki 9 kursi di DPRD Sambas atau mengantongi 64.133 suara sah dalam Pileg 2014. Syarat itu dibeberkan KPU Sambas saat Sosialisasi Tata Cara Pencalonan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sambas di Ruang Rapat Seretariat KPU Sambas, Rabu (3/6). “Jika kita sudah sesuai aturan, insya Allah sesuai tahapan pemilu khusus

pencalonan bisa berjalan aman, lancar dan sukses,” ujar Ketua KPU Sambas, Su’aib SPd. Su’aib meminta agar setiap cakada mengacu kepada aturan, termasuk parpol yang akan mengusung cakada. Begitu pula calon perseorangan yang akan maju dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015, diminta tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan undang-undang, peraturan maupun surat keputusan KPU. Agar setiap tahapan pilkada sukses, diharapkan peran semua masyarakat bersama-sama mengawasi jalannya proses pilkada,

termasuk tahap verifikasi administrasi dan verifikasi faktual dukungan calon perseorangan juga wajib diawasi. Sehingga calon yang diusung dan didukung tidak menjadi persoalan di kemudian hari. “Sesuai undang-undang, itu menjadi tugas Panwaslu untuk mengawasi setiap tahapan, termasuk tahapan pencalonan baik calon perseorangan maupun partai politik,” jelasnya. Sejauh ini, ujar Su’aib, KPU Sambas sudah menentukan persyaratan beserta tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati Sambas Tahun 2015. KPU juga sudah mensosialisasikannya kepada masingmasing partai politik dan calon perseorangan. Ia memaparkan, syarat pencalonan dari parpol atau gabungan parpol harus memperoleh paling sedikit 20 persen dari 45 kursi DPRD, yaitu 9 kursi atau 25 persen dari total 256.529 perolehan suara sah dalam Pemilu Legislatif 2014, yakni 64.133 suara sah. “Parpol atau gabungan parpol mengusung pasangan calon menggunakan ketentuan, memperoleh paling sedikit 25 persen dari akumulasi

perolehan suara sah. Tentunya bagi parpol yang memperoleh kursi di DPRD,” tegasnya. Berbeda untuk syarat pencalonan perseorangan, dikatakannya jumlah dukungan bagi calon perseorangan untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sambas paling saedikit 7,5 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Sambas sebanyak 626.995 jiwa, berarti sekitar 47.025 jiwa. “Jumlah dukungan harus tersebar di lebih 50 persen dari 19 kecamatan di Kabupaten Sambas. Artinya, paling sedikit di 10 kecamatan,” jelasnya. (edo)

Pameran dan Kontes Batu Permata se-Kalbar Sambas. Guna mempromosikan batu permata jenis kecubung dari Sambas, maka peringatan Hari Jadi Kota Sambas ke-384, HUT Perpindahan Ibukota Kabupaten Sambas ke-16, dan HUT Kemerdekaan RI ke-70, para pencinta batu permata Sambas akan menggelar Pameran dan Kontes Batu Permata se-Kalbar. Kegiatan ini memperbutkan Piala Bupati Sambas. “Kita mengadakan kontes khusus batu permata Sambas di Kalbar. Tujuannya, mengenalkan batu permata Sambas yang saat ini sudah menyebar di Kalbar supaya lebih dikenal, baik berupa cincin, liontin, kepala sabuk dan gelang. “Waktu pendaftaran mulai tanggal 27 Mei hingga 6 Juni 2015 di Sekretariat Panitia di Jalan Ahmad Marzuki No 160 Desa Tanjung

Bugis, Sambas,” kata Rifaldi Djuhardi Alwi, Ketua Panitia Kontes Batu Permata Sambas, Rabu (3/6). Me nu r u t nya, a d a t i ga kategori atau kelas yang diperlombakan dalam kontes tersebut. Yaitu Kelas Karang (Rock Phantom Quartz), Kelas Rambut (Natural Rutilated Quartz), dan Kelas Unik (Kecubung Fenomenal). Sedangkan kriteria lomba ada empat, diantaranya warna batu asli dan menarik, kemilau batu bercahaya, finishing batu tidak gepeng atau cacat, dan terakhir ukuran batu berat minimal 20 karat. Rifaldi menegaskan, peserta lomba akan mengikuti dua tahapan dalam kontes. Pertama, verifikasi batu peserta kontes yang dimulai tanggal 6 Juni di area kontes di Halaman Kantor Bupati Sambas.

Peserta membawa sendiri batu yang dikonteskan dalam kondisi rapi terbungkus hard plastik atau boxcase. Tahap kedua, penjurian batu peserta kontes tanggal 7 Juni. “Verifikasi dilakukan lima orang tim verifikasi dengan kategori kontes yang dipilih,” ungkapnya. Bagi pemenang lomba, ungkap Rifaldi, juara I akan memperoleh uang tunai sebesar Rp 1.500.000 beserta piagam penghargaan, juara II Rp 1.000.000, dan juara III Rp 800.000. Sementara juara harapan Rp 500.000 dan mendapatkan piagam penghargaan. “Bagi yang ingin mendaftar dapat menghubungi panitia ke nomor 081345475000 (Hadi), 081345234391 (Uray Alimin) dan 085245309561 (Supardi),” ucapnya. (edo)

Pengurus Asosiasi Batu Permata Kabupaten Sambas foto bersama usai menggelar rapat persiapan Pameran dan Kontes Batu Permata Sambas. M RIDHO

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Senam Pagi Bersama PNS

Ilustrasi.. Ilustrasi

NET

Meningkatkan kebersamaan antara seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pemerintah Kabupaten Mempawah akan menggelar senam pagi bersama di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Jumat (5/6) mulai pukul 07.00. Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah Mochrizal menjelaskan, kegiatan senam kesegaran jasmani secara gabungan ditujukan kepada PNS dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah. Karena itu, Mochrizal mengingatkan semua kepala SKPD untuk melibatkan seluruh pegawai dalam kegiatan tersebut. “Kita minta para kepala SKPD seKabupaten Mempawah, termasuk Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah untuk melibatkan seluruh pegawainya pada kegiatan senam pagi Jumat nanti,” ujar Mochrizal di Mempawah, Rabu (3/6). Selain menjaga kesehatan, timpal Sekda, senam bersama dimaksudkan sebagai upaya mempererat hubungan antar pegawai dan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah. “Sekaligus menjadi upaya kita meningkatkan rasa kebersamaan antara seluruh PNS pada semua SKPD kita Pemerintah Kabupaten Mempawah,” ujarnya. Secara terpisah, Bupati Ria Norsan menyatakan senam pagi sangat penting untuk dilakukan. Dengan senam pagi maka kesehatan akan terjaga, dan dengan tubuh yang sehat pegawai diharapkan dapat menjalankan tugas secara optimal. “Karena itu setiap bulannya kita programkan senam pagi pada dua kali hari Jumat, dan pada dua Jumat lainnya diisi kegiatan bersih-bersih dan ceramah agama. Bagi para PNS, mari ikut program senam bersama dulu, dan setelah itu silakan jika ingin berolahraga yang lain,” ucapnya. (fia)

DPRD: Aktivitas PT DBV Ilegal Mempawah. Anggota DPRD Mempawah melakukan kunjungan lapangan ke PT Dock Bina Vista (DBV) Desa Wajok Hilir, Rabu (3/6) siang. Dewan menuding keberadaan perusahaan galangan kapal itu di Kabupaten Mempawah ilegal, karena ditemukan penyimpangan izin operasional. “Sangat disesalkan sudah bertahun-tahun keberadaan PT DBV seakan tidak terlihat oleh Pemerintah Kabupaten Mempawah. Kita menemukan beberapa perizinan PT DBV sudah mati, bahkan ada yang tidak mengantongi izin. Selama bertahun-tahun keberadaan PT DBV itu ilegal,” sesal Anggota DPRD Mempawah, Darwis SH MH disela-sela kunjungan lapangan. Salah satunya, Legislator Partai Nasdem itu mengungkapkan, izin gangguan yang dikeluarkan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Mempawah terhadap PT DBV seluas 3.000 meter persegi pada tahun 2014. Namun, Dishubbudpar Mempawah justru memberikan dua lokasi izin lahan, yakni seluas 87.050 meter persegi di Desa Wajok Hilir, dan 68.560 meter persegi di Pulau Bumin. “Anehnya, dari dua lokasi itu terdapat dua alamat perusahaan yang berbeda, yakni satu alamat di Desa Wajok Hilir dan Pulau Bumin. Atas nama perusahaan yang

sama, yakni PT DBV. Makanya kita pertanyakan dasar hukum Kepala Dishubbudpar dalam memberikan izin dua lokasi lahan dimaksud,” cecar Darwis. Atas berbagai temuan tersebut, timpal Ketua Fraksi Nasdem DPRD Mempawah ini, pihaknya bersama perusahaan dan Polsek Siantan sepakat untuk menghentikan seluruh aktivitas PT DBV di wilayah Pulau Damin, hingga permasalahan berkaitan perizinan bisa diselesaikan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. “Dalam kesepakatannya, PT DBV juga tidak boleh membuat kontrak baru dengan pihak manapun terkait kegiatan usaha perkapalan. Ke depan, kami juga akan memanggil beberapa pihak terkait, terutama Dishubbudpar Mempawah,” tegasnya. Lebih jauh, Darwis menyesalkan kinerja Dishubbudpar atas berbagai temuan di PT DVB. Dewan menuding Kepala Dishubbudpar secara sepihak telah memberikan izin kepada perusahaan. “Sikap Kadis Dishubbudpar itu sangat lancang, bahkan telah mengangkangi Bupati Mempawah. Banyak sekali kejanggalan dan pelanggaran yang kita temukan di perusahaan galangan kapal itu. Dan masih banyak perusahaan lain yang juga terbukti melakukan pelanggaran administrasi seperti itu. Makanya, perlu kita perbaiki agar memberikan perbaikan untuk

Anggota DPRD Mempawah ketika melakukan kunjungan lapangan ke PT Dock Bina Vista. ALFI SHANDY

income daerah,” tukasnya. Di tempat terpisah, Kepala Dishubbudpar Mempawah, Suharjo Lie mengapresiasi pengawasan yang dilakukan DPRD. Suharjo berharap, pihaknya bersama-sama DPRD dapat melakukan evaluasi guna melakukan perbaikan dan meningkatkan kinerja di lapangan. “Untuk izin usaha peralatan kapal berdasarkan PP Nomor 20 Tahun 2010 pasal 156 ayat 2 telah ditetapkan sejumlah pesyaratan. Yakni, harus memiliki akte perusahaan, NPWP, ada modal usaha, ada penanggungjawab dan domisili, serta ada tenaga ahli merawat kapal. Jika semua syarat itu sudah terpenuhi, maka sah-sah saja,” pendapat Suharjo. Suharjo pun menyebut, dalam pelaksanaan usaha perawatan dan perbaikan kapal, maka tidak memerlukan lahan daratan. Me-

lainkan hanya wilayah perairan untuk menunjang operasional perkapalan. “Apabila perbaikan dilakukan pada wilayah perairan, maka tidak perlu adanya izin UPL-UKL. Hal itu sangat jelas telah ditetapkan dalam PP Nomor 20 Tahun 2010 yang kita jabarkan melalui Perbup. Sedangkan untuk penggunaan alur juga tidak bisa. Karena Pulau Bumin berada di kawasan sungai,” paparnya. Disinggung berkenaan izin dua lokasi yang dikeluarkan Dishubbudpar, menurut Suharjo memang disebutkan dalam permohonan yang diajukan perusahaan. Sebab, jika dalam permohonannya menggunakan perairan, maka dikhawatirkan menimbulkan kebingungan. Areal darat itu hanya pencantuman saja, tetapi faktanya tidak ada berdiri bangunan baik itu

kantor dan lain. “Jika DPRD membutuhkan keterangan, tentu dengan senang hati kami akan memenuhinya. Kita akan memberikan penjelasan kepada DPRD agar permasalahan itu bisa diluruskan. Dulu juga perusahaan-perusahaan ini telah memberikan kontribusi terhadap PAD dari jasa labuh yang pernah dipungut Pelindo, sebagai setoran pihak ketiga. Namun, saat ini sumbangan pihak ketiga sudah tidak ada, maka perusahaan tidak setor lagi,” tuturnya. PT DBV ungkapnya, dulunya menyetor Rp 6,5 juta pertahun bagi daerah. ”Perlu diluruskan pula, selama mereka tidak memberikan retribusi kepada daerah bukan berarti ada sesuatu kepada kepala dinas, sama sekali tidak benar itu,” tepisnya. (fia)

Disperindagkoptamben Hentikan Aktivitas Penambang Pasir Mempawah. Kabar tentang keberadaan aktivitas tambang pasir ilegal di Sungai Mempawah membuat Pemerintah Kabupaten Mempawah geram. Melalui Disperindagkoptamben, Pemkab telah melayangkan surat teguran secara tertulis kepada pihak-pihak yang telah melakukan aktivitas penambangan di kawasan Makam Opu Daeng Menambon Mempawah di Dusun Sebukit Rama, Desa Pasir. “Tim sudah beberapa kali turun ke lapangan dan melihat secara dekat lokasi penambangan pasir tersebut. Dilihat dari fakta di

lapangan menunjukkan telah terjadi penambangan sebagaimana adanya tumpukan-tumpukan pasir di pinggiran sungai,” ungkap Kabid Pertambangan dan Energi Disperidagkoptamben Mempawah, Ya’Helmizar, Rabu (3/6). Terhadap temuan itu, kata Ya’ Helmizar, pihaknya melayangkan surat teguran kepada pihakpihak yang bertanggungjawab atas penambangan pasir ilegal tersebut. Melalui surat tertulis itu, Disperindagkoptamben menghendaki agar penambang menghentikan aktivitasnya hingga

proses perizinan tuntas. “Sudah ada upaya dari para penambang untuk mengurus proses perizinan ke Pemkab. Namun, kami tidak bisa menindaklanjuti proses lebih lanjut, apabila proses awalnya belum lengkap. Jika nanti sudah ada bukti proses perizinannya, barulah kita akan mengambil sikap,” ujarnya. Terkait proses perizinan penambangan, Ya’ Helmizar menyebut beberapa tahapan yang harus dilalui, seperti melakukan penyusunan analisa dampak lingkungan. Hal itu untuk mengetahui jika lokasi penambangan pasir

sudah memenuhi tata ruang yang ditetapkan. Setelah itu, barulah didapat izin Informasi lahan dari Bappeda. Dari situ akan diketahui lokasi penambangan masuk dalam kawasan cagar budaya atau tidak. “Yang pasti seluruh proses pertambangan itu harus melalui prosedur dan mekanisme yang telah diatur dalam ketentuan perundang-undangan. Mengingat, dampak dari aktivitas penambangan ini cukup luas terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya,” tuturnya. Keberadaan penambangan pasir ilegal di Desa Pasir itu telah

berlangsung sejak lama. Bahkan, masyarakat sudah kerap mengingatkan kepada para penambang agar menghentikan aktivitasnya. Karena, masyarakat khawatir dampak dari penambangan dapat membahayakan warga dan merusak alam. “Kita pernah bertanya langsung kepada penambang dan mereka mengaku sudah ada izin. Makanya, masyarakat pun tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal, kami sangat khawatir dampak dari penambangan itu bisa merusak kehidupan manusia dan lingkungan Sungai Mempawah,” singkat Mahud. (fia)


Ketapang Bahari Polteknik

Buka Lima Prodi Ketapang-RK. Politeknik Negeri Ketapang membuka lima prodi baru pada 2015-2-16. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menerbitkan mandate tiga prodi baru. Yaitu Prodi D4 Teknik Sipil, D3 Teknik Informatika dan D3 Agroindustri. Direktur Politeknik Negeri Ketapang Dr Ir Hj Nurmala MM mengatakan, selain tiga prodi mandat itu, pada tahun akademik 2015/2016 ini pihkanya juga membuka dua prodi baru lainnya. Yakni D4 Budidaya Tanaman Perkebunan dan D3 Teknik Elektro. Ia menjelaskan, Prodi Teknik Sipil untuk pembangunan infrastruktur. Prodi Teknik Informatika untuk penguasaan kemampuan bidang tekbnologi informasi dan komputer. Prodi Agroindustri untuk pembangunan industri pertanian demi mendukung ketahanan pangan khususnya di Ketapang. “Sedangkan Prodi Budidaya Tanaman Perkebunan dibuka untuk melengkapi Prodi yang sudah ada yaitu D3 Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan. Begitu juga Prodi Teknik Elektro dibuka untuk melengkapi Prodi D3 Perawatan dan Perbaikan Mesin yang sudah ada juga,” jelasnya kemarin. Menurutnya saat ini Politeknik Negeri Ketapang mengoperasikan delapan Prodi. Semua prodi tersebut sangat diperlukan khususnya kalangan dunia usaha dan industri. Gunanya untuk mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Ketapang. “Saat ini Ketapang sedang memacu pembangunan bidang industri. Seperti industri-industri besar pengolahan bauksit menjadi alumina PT (WHW). Serta pengolah minyak sawit dan industri pengolah pasir kwarsa menjadi kaca dan lain-lain,” katanya. Ia mengattakan,kehadirian industri-industri besar ini sangat banyak memerlukan tenaga kerja khususnya tingkat Akhli Madia dan Sarjana Sains Terapan. Masing-masing lulusan Politeknik dengan jenjang pendidikan D3 dan D4 yang dipersiapkan untuk memenuhinya. Nurmala menambahkan pihaknya juga menjalin kerjasama kemitraan strategis berkelanjutan dengan seluruh stakeholders termasuk dunia usaha dan industri. Sehingga bisa menyiapkan sumberdaya manusia berkualitas dan sesuai kebutuhan. “Kita juga menjalin kemitraan sama pemerintah maupun perusahaan-perusahaan industri di Ketapang,” katanya. Ia mengungkapkan, sehingga pihak kampus bisa mengetahui apa saja kebutuhannya agar bisa mempersiapkan sumberdaya manusianya yang siap kerja dan berkualitas. (Jay)

Rakyat Kalbar Kamis, 4 Juni 2015

11

Lima Pelajar Terima Beasiswa BOCS K e ta pa n g - R K . Yaya s a n Palung (YP)memberikan beasiswa pada lima pelajar untuk kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura, Rabu (3/6). Kelima pelajar itu terdiri dari satu pelajar Kabupaten Kayong Utara (KKU), Soni Irawan lulusan SMAN 1 Simpang Hilir. Empat pelajar asal Ketapang, yaitu Poni Arisca lulusan SMAN 4 Ketapang, serta Deni Irawan lulusan SMAN 1 Nanga Tayap, Junardi lulusan SMAN 1 Sungai Laur dan Odha Fitriani lulusan MA Babusa’adah. Manager Pendidikan Lingkungan dan Kampanye Konservasi Yayasan Palung, Mariamah Adimah di sela-sela seminar fasilitas masyarakat di sekitar TNGP di salah satu hotel di Ketapang mengatakan, beasiswa ini diberi nama Borneo Orangutan Caring Scholarship (BOCS) atau Beasiswa Peduli Orangutan 2015. “Beasiswa ini diberikan Yayasan Palung (YP) selama empat tahun perkulihan. Bertujuan menciptakan intelektual muda peduli terhadap konservasi orangutan dan habitatnya.Mereka yang terpilih sudah melalui seleksi dari 18 peserta saat masih SMA dahulu,” katanya, Rabu (3/6). Selain dari kalangan tak mampu, kelima pelajar itu dipilihan lantaran dinilai memiliki komitmen mendukung program di YP. “Mereka ada kontraknya, nanti akan berkontribusi terhadap kelestarian orangutan,” ungkapnya. Dikatakannya program BOCS ini sudah berlangsung sejak 2012

Seminar Fasilitas Masyarakat di Sekitar TNGP disalah satu Hotel di Ketapang Rabu (3/6).

lalu. Pada 2012 sebanyak dua orang, 2013 sebanyak dua orang, 2014 sebanyak empat orang dan 2015 lima orang. “Total yang kita kuliahkan saat ini sudah 13 orang,” tuturnya. Direktur Orangutan Republik Faundation, Gary Sahpiro mengatakan beasiswa ini terinspirasi oleh istri dan rekan-rekannya sekitar 10 tahun silam. Kala itu hanya ada program seperti mengobati orangutan yang sakit dan lain-lain di masyarakat. Kemudian istrinya mengatakan harus ada program jangka panjang untuk melestarikan orangutan. Satu di antaranya mempersiapkan generasi muda melalui program pendidikan. Tujuannya

agar peduli terhadap kelestarian orangutan dan habitatnya. “Upaya melestarikan orangutan kita harus investasi pada bidang pendidikan. Kalau orang sudah peduli sama kelestarian orangutan maka bisalah melestarikannya. Jadi adalah program beasiswa ini,” katanya. Ia mengungkapkan BOCS pertama dilaksanakan di Medan sekitar 10 tahun silam. Kemudian berkembang ke daerah lain dan khususnya Ketapang dan KKU sejak 2012 lalu. “Saat ini sudah 94 orang se-Indonesia yang kita beri beasiswa,” ungkapnya. Menurutnya, di Ketapang dan KKU hingga saat ini sudah 13 orang. Kalau di Aceh ada yang

JAIDI CHANDRA

diberi beasiswa untuk dokter hewan. Di antara semuanya sudah ada sekitar 60 lebih yang sudah wisuda dan berkiprah di masyarakat. Ia berharap penerima beasiswa komitmen dan bertanggung-jawab terhadap program Yayasan Palung demi melestarikan orangutan dan habitatnya. “Ini penting buat saya karena saya kerja setegah mati mencarikan kalian dana dari orangorang di luar negeri. Mereka tentu senang ketika tahu kalian kuliah kemudian berbuat nyata untuk melestarikan orangutan dan habitatnya,” ungkapnya. Kata dia, para donatur tentu ingin tahu cerita hasilnya. “Con-

tohnya kalau kita servis barang ternyata tidak bagus tentu kita tak akan ke tempat itu lagi. Mereka juga tentu tak mau beri terus kalau tak ada hasilnya,” katanya. Sementara penerima BOCS, Poni Arisca sangat bersukur terpilih menjadi penerima BOCS. Beasiswa ini sangat membantu dirinya yang merupakan dari kalangan kurang mampu. Ia mengetahui adanya beasiswa ini saat masih SMA pada 2015 sebelum Ujian Nasional. “Saat itu Yayasan Palung ada sosialisasi ke sekolahan saya. Di sekolahnya ada tiga peserta yang ikut namun yang terpilih hanya saya sendiri,” katanya. Ia berjanji bertanggungjawab sebagai penerima Beasiswa Peduli Orangutan. Ia akan berperan serta mensosialisasikan demi kelestarian orangutan dan habitatnya. Terlebih dirinya menilai bahwa upaya melestarikan orangutan sangat penting. Sebab menurutnya semakin hari keberadaan orangutan terancam punah. Lantaran habitat tempat tinggal orangutan semakin hari semakin terkikis. Jika dibiarkan maka bisa saja keberadaan orangutan akan hilang. “Sebagai rasa tangungjawab saya sebagai penerima beasiswa ini. Maka saya harus melakukan upaya untuk melestarikan orangutan beserta habitatnya,” pungkasnya. Reporter: Jaydi Chandra

Gelar Kejuaraan Volly Putri Ketapang-RK. Tim volly putri Pesaguan berhasil menjadi juara dalam kejuaraan volly putri memperingati Hari Kartini tahun 2015. Kegiatan yang digelar warga dusun Dalong kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan Ketapang ini diikuti 26 tim se-Ketapang, Senin (1/6). Ketua Pantia Penyelenggara, Sumiati mengatakan, open tournament volly putri juga

sebagai ajang silaturahmi antar pemain volly putri. “Kejuaraan ini terselenggara berkat dukungan dari Bapak H Andi Djamirddin beserta Ibu Normaniah,” katanya. Selain itu ia berencana menggelar open tournament yang lebih besar dalam memenuhi keinginan para pecinta volly dalam menyalurkan bakat dan hoby dalam olah raga yang sangat digemari

masyarakat tersebut. Sebagai tokoh masyarakat dan mantan Sekda Ketapang Drs H Andi Djamiruddin beserta Istri Hj Normaniah S.Sos diberi kesempatan untuk menyerahkan hadiah kepada para pemenang dan berfoto bersama dengan seluruh pemain, panitia serta tokoh masyarakat yang ada di Dusun dalong Kelurahan Sukaharja. Hj Normaniah menyerahkan piala kepada Tim Volly yang keluar (Jay) sebagai juara. JAIDI CHANDRA

Kayong Utara

Sadar Hukum Mesti Dimulai dari Keluarga Hingga 2015, KKU Miliki 15 Desa Binaan

Plt Kabag Hukum Setda Kayong Utara, Molyadi, SH dan sejumlah Kasubag dari bagian hukum serta Kepala Desa Simpang Tiga, Rajali saat acara penyuluhan masyarakat taat hukum di Desa Simpang Tiga. KAMIRILUDDIN

Sukadana-RK. Sadar akan hukum harus dimulai dari lingkungan paling kecil. Misalnya dari lingkup keluarga atau rumah tangga. Demikian disampaikan Plt Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kayong Utara, Molyadi, SH pada acara Penyuluhan Masyarakat Taat Hukum dengan tajuk “Pembinaan Desa Binaan Sadar Hukum” di gedung serbaguna Siduk Raya, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Rabu (3/6). Menurut Molyadi, jika dalam lingkup rumah tangga rentan terjadi masalah yang berdampak pada pelanggaran hukum, maka berpotensi untuk terjadi pelanggaran dalam lingkup yang lebih besar. Salah satu bentuk tidak sadar akan hukum adalah dengan melakukan kekerasan dalam rumah tangga yang dikenal KDRT. Kabupaten Kayong Utara, dikatakan Molyadi, ada 10 desa binaan yang sudah dibentuk sebagai desa binaan sadar hukum. Satu diantaranya yaitu Desa Pampang Harapan, Kecamatan Sukadana telah ditetapkan oleh Gubernur Kalbar sebagai Desa Sadar Hukum. 10 desa binaa Kadarkum itu, dipaparkan Molyadi, adalah Pampang Harapan, Pulau Kumbang, Banyu Abang, Wonorejo, Kamboja, Sedahan Jaya, Pemangkat, Sungai Paduan, Podorukun, Satai Lestari. “Pada tahun 2015 ini kita berencana untuk menambah lima desa binaan lagi sehingga totalnya menjadi 15 desa binaan dari total 43 desa yang ada di Kabupaten Kayong Utara, yaitu desa Simpang Tiga, Padu Banjar, Teluk Batang Selatan, Telaga Arum dan Dusun Besar,” ujarnya. Menurut Molyadi, ada dua hal tujuan dibentuknya desa binaan ini. Pertama adalah setiap anggota masyarakat yang

ada di desa mengetahui hak dan kewajibannya. “Sekarang ini banyak orang yang menutut hak, namun kewajibannya sering kali dilalaikan. Hal ini merupakan tindakan yang tidak sadar akan hukum,” katanya. Kedua, dilanjutkan Molyadi, tujuan dibentuknya desa binaan ini adalah agar setiap anggota masyarakat memahami dan mentaati peraturan perundang-undangan. “Ini yang berat, karena negara kita sangat banyak aturan. Bagaimana kita bisa mengetahui seluruhnya. Namun dari sekian banyaknya peraturan itu, ada peraturan perundang-undangan yang rentan terjadi dalam lingkungan keluarga yaitu KDRT dan ini harus kita pahami,” paparnya. Dikatakannya pula, desa binaan adalah desa yang menggerakkan, membimbing dan jadi teladan bagi desa atau masyarakat lainnya. Jika suatu desa bisa menjalankan peran dan fungsinya sebagai desa binaan, baru kemudian bisa ditingkatkan dan ditetapkan Gubernur sebagai Desa Sadar Hukum. Tujuh Kriteria Ada tujuh kriteria sebuah desa baru dapat dikatakan sebagai Desa Sadar Hukum. Dijelaskan Molyadi, pertama, di desa bersangkutan pelunasan pajak bumi dan bangunan (PBB) minimal 90 persen. Kedua, tidak ada pernikahan dibawah umur. Umur pernikahan untuk laki-laki 21 tahun dan perempuan 17 tahun. Ketiga, angka kriminalitas rendah. “Dalam sebuah desa mungkin mustahil tidak terjadi kriminalitas, namun tingkatnya harus rendah. Kalau tiap bulan atau tiap tahun terjadi kriminal dan kasusnya besar, maka ini tidak bisa dikatakan rendah namun sebaliknya tinggi,” ulasnya.

Keempat, kata Molyadi, rendahnya kasus narkoba. “Kita ketahui bahwa narkoba ini termasuk kejahatan yang luar biasa. Barang ini tidak boleh tidak ada, harus ada namun hanya sebagai untuk kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Jika digunakan diluar itu maka menjadi penyalahgunaan dan pelanggaran hukum,” jelasnya lagi. Kelima, tingginya kesadaran masyarakat tentang kebersihan. Keenam, tidak terdapat KDRT dan ketujuh adalah tercatat semua akta kelahiran anak. “Saya berharap Desa Simpang Tiga yang merupakan desa pertama kami lakukan pembinaan pada tahun ini untuk segera dapat melaksanakan sebagai desa binaan sehingga nantinya bisa ditetapkan sebagai Desa Sadar Hukum,” pintanya. Diacara itu, Molyadi datang bersama sejumlah stafnya yang masing-masing tampil menyampaikan materi. Yaitu Naja Mudin, SH selaku Kasubag Penyuluhan dan Dokumentasi menyajikan materi UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan KDRT. Ardiansyah, SH menyajikan materi UU Nomor 23/2002 Jo. UU No:35/2014 tentang Perlindungan Anak dan Roni Maulana, SH selaku Kasubag Peraturan Perundang-Undangan yang menyajikan materi mengenai Peredaran, Penyaluran dan Penyerahan Narkotika. Kepala Desa Simpang Tiga, Rajali menyambut positif kegiatan ini. Dia berharap, melalui kegiatan ini akan membuka wawasan masyarakat untuk lebih memehami akan hukum yang berlaku. Usai materi disampaikan para narasumber, acara yang dipandu Ade Ika Pratiwi selaku moderator ini langsung disambut berbagai pertanyaan oleh peserta. Seperti Karmini yang Kepala SDN 07 Semanai menekankan pertanyaan KDRT, Muhammad Hamidi yang Kepala SDN 08 Siduk menyorot soal peredaran narkoba, Syaiful Ahyar yang Kaur Pem Desa Simpang Tiga bertanya soal UU No 6/2014 tentang Desa yang fokus pada tunjangan bagi perangkat desa yang purnatugas dan Asri K yang Anggota BPD Simpang Tiga bertanya soal aturan hukum terkait wilayah. Acara ini ditutup dengan do’a yang disampaikan Kamiriluddin. Reporter: Kamiriluddin

Dukung Reboisasi Mangrove di Pesisir KKU Bagian Selatan Sukadana-RK. Kepala Desa (Kades) Simpang Tiga, Rajali mendukung program-program pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bekerja dalam pelestarian alam dan lingkungan, seperti penjagaan hutan mangrove. Pihaknya juga mengaku sangat mendukung reboisasi hutan mangrove di pesisir Kabupaten Kayong Utara (KKU) bagian selatan yang mulai terancam. “Habitat hewan maupun tumbuh-tumbuhan di hutan mangrove kita mulai terancam keberlangsungannya karena aktivitas manusianya. Karenanya kita mendukung reboisasi hutan mangrove di desa Simpang Tiga maupun kecamatan Sukadana yang masih ada hutan mangrove,” kata Rajali, kemarin. Dikatakannya hutan magrove atau bakau dalam kehidupan masyarakat yang hidup di daerah pesisir sangat banyak sekali. Baik itu langsung dirasakan oleh penduduk sekitar maupun peranan, manfaat dan fungsi yang tidak langsung dari hutan mangrove itu sendiri. “Tumbuhan yang hidup di hutan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. Umumnya mempunyai sistem perakaran yang menonjol. Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen,” kata Rajali. Melalui reboisasi mangrove, lanjut dia, pohon-pohon baru yang ditanam dan dijaga akan tumbuh besar dan berbuah. Kalau buah mangrove jatuh dari pohonnya kemudian terbawa air sampai menemukan tanah di lokasi lain tempat menetap buah tersebut akan tumbuh menjadi pohon baru. Di tempat ini, pohon mangrove akan tumbuh dan mengembangkan sistem perakarannya yang rapat dan kompleks. Pada tempat inilah bahan organik dan partikel endapan yang terbawa air akan terperangkap menyangkut pada

akar mangrove. Proses ini akan berlangsung dari waktu ke waktu dan terjadi proses penstabilan tanah dan lumpur atau barisan pasir. Melalui perjalanan waktu, semakin lama akan semakin bertambah jumlah pohon mangrove yang datang dan tumbuh di lokasi tanah ini, menguasai dan mempertahankan daerah habitat baru ini dari hempasan ombak laut yang akan meyapu lumpur dan pasir. Bila proses ini berjalan terus, hasil akhirnya adalah terbentuknya suatu pulau kecil yang mungkin akan terus berkembang dengan pertumbuhan berbagai jenis mangrove serta organisme lain dalam suatu ekosistem mangrove. “Dalam proses demikian inilah mangrove dikatakan sebagai bisa membentuk pulau. Sebagai barisan pertahanan pantai, mangrove menjadi bagian terbesar perisai terhadap hantaman gelombang laut di zona terluar daratan pulau. Hutan mangrove juga melindungi bagian dalam pulau secara efektif dari pengaruh gelombang dan badai yang terjadi. Mangrove merupakan pelindung dan sekaligus sumber nutrien bagi organisme yang hidup di tengahnya. Sebagaimana diketahui jalan raya provinsi di desa Simpang Tiga dekat dengan pantai, kalau ada hutan mangrove yakinlah kejadian abrasi dapat teratasi,” papar Rajali. Daun mangrove yang jatuh akan terurai oleh bakteri tanah menghasilkan makanan bagi plankton dan merupakan nutrien bagi pertumbuhan algae laut. Plankton dan algae yang berkembang akan menjadi makanan bagi berbagai jenis organisme darat dan air di habitat yang bersangkutan. Demikianlah suatu ekosistem mangrove dapat terbentuk dan berkembang dari pertumbuhan biji mangrove. “Pada saat terjadi badai, mangrove memberikan perlindungan bagi pantai dan perahu yang bertambat. Sistem perakaran-

nya yang kompleks, tangguh terhadap gelombang dan angin serta mencegah erosi pantai. Pada saat cuaca tenang akar mangrove mengumpulkan bahan yang terbawa air dan partikel endapan, memperlambat aliran arus air. Apabila mangrove ditebang atau diambil dari habitatnya di pantai maka akan dapat mengakibatkan hilangnya perlindungan terhadap erosi pantai oleh gelombang laut, dan menebarkan partikel endapan sehingga air laut menjadi keruh yang kemudian menyebabkan kematian pada ikan dan hewan sekitarnya karena kekurangan oksigen,” kupas dia. Mengutip dari penjelasan berbagai pelatih budidaya mangrove, jelas Rajali, ekosistem hutan mangrove memberikan banyak manfaat baik secara tidak langsung maupun secara langsung kepada kehidupan manusia. Beberapa manfaat mangrove antara lain menumbuhkan pulau dan menstabilkan pantai, menjernihkan air, mengawali rantai makanan, melindungi dan memberi nutrisi. “Masyarakat daerah pantai umumnya mengetahui hutan mangrove sangat berguna dan dapat dimanfaatkan dalam berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pohon adalah pohon berkayu yang kuat dan berdaun lebat. Mulai dari bagian akar, kulit kayu, batang pohon, daun dan bunganya semua dapat dimanfaatkan manusia. Beberapa kegunaan pohon mangrove yang langsung dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari antara tempat tambat kapal, obat-obatan, pengawet, pakan dan makanan, pengusir nyamuk malaria, kayu bakar, dan lain-lain. “Bagi orang kampung di daerah kita pada umumnya hutan mangrove dapat juga dapat menghasilkan madu mangrove melalui lebah madu yang bersarang, perkembangbiakan ikan hingga kepiting,” ulas Rajali. (lud)


Melawi Membangun

Rakyat Kalbar

Kamis, 4 Juni 2015

12

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998

Laboh Ju

Jangan Pernah Menunda Pekerjaan Nanga Pinoh-RK. Tugas-tugas dalam hal pelayanan publik harus dilakukan dengan frekwensi sangat padat. Prinsip ini hendaknya harus menjadi perhatian semua pihak yang mengemban tugas. “Penyakit kita bersama adalah suka menunda-nunda pekerjaan, yang seharusnya bisa dikerjakan hari ini janganlah kita menundanya ke hari esok. Karena hari esok sudah mengerjakan pekerjaan yang lain lagi,” ucap salah seorang tokoh pemuda Melawi, M Yusli, kemarin. Menurutnya, menunda-nunda pekerjaan mungkin terkesan biasabisa saja, tetapi kebiasaan atau sikap mental seperti ini bisa berdampak sangat buruk. Diantaranya bisa menyebabkan pelanggaran peraturan/hukum. Ia mencontohkan, tahapan pengelolaan APBD selama satu tahun anggaran sudah sangat jelas dan semua pihak terkait berpedoman pada ketentuan yang sama. Maka ketika salah satu pihak tidak mengerjakan pekerjaan pada waktunya akan menyebabkan kesulitan pada pihak yang lain. Selain itu bisa membuat pembangunan menjadi terlantar. Terlepas dari aspek penumbuhan tuntutan aturan, hendaknya juga dilihat realita bahwa pembangunan menjadi terlantar. Padahal bangunan inilah produk akhir yang nyata buat masyarakat. Ukuran suatu tugas pelayanan adalah sejauh mana tingkat pencapaian target yang ditetapkan tersebut tercapai. Akibat terburuk, ulas Yusli, bisa mengakibatkan sistem menjadi error semua. Penundaan suatu pekerjaan yang tanpa memperhitungkan aspek ketepatan waktu secara tidak sengaja melanggar aturan bisa menimbulkan kekacauan yang meluas. Karena bekerja dalam team dan bersifat sistem maka harus berpikir kolektif. Jadi bukan mengendap ego perorangan, “Kalau sistem sudah error maka tak banyak hal bisa diharapkan lagi. Yang ada hanya tontonan suasana yang amburadul tak karuan. Dan yang terakhir, sumber daya pembangunan dan masyarakat jadi korban. Akibat dari rentetan permasalahan dan kekacauan maka sumber daya pembangunan tidak membuahkan apa-apa dan masyarakat serta daerah yang dirugikan,” tukasnya. Guna menghindari hal-hal tersebut, Yusli berpendapat, ada halhal tertentu yang harus menjadi perhatian serius. Diantaranya perencanaan dan penetapan prioritas pekerjaan yang disesuaikan dengan jadwal umum pembangunan. Baik bersifat nasional maupun daerah. Penataan sistem, penataan tugas dan fungsi masing-masing perangkat kerja. Baik antarunit maupun dalam unit kerja (Tupoksi). Pembinaan dan profesionalisme harus sungguh-sungguh diperhatikan. Koordinasi dan sinkronisasi antartingkatan maupun dalam suatu satuan pelayanan (vertikal dan horizontal). Kemauan politik dan kesepahaman konsepsi teknis dan persamaan dalam banyak hal. Mengenal masalah yang sedang dihadapi bersama, karena kalau tidak mengenal atau tidak mengerti masalah yang sedang dialami maka omong kosong bisa menyelesaikan permasalahan. Tahu tempat dan tahu waktu untuk segala sesuatunya dan jangan sampai pada saat dan tempat yang sangat diperlukan yang bersangkutan justru tidak ada dan akhirnya terjadi penundaan serta penumpukan pekerjaan. Hal tersebut perlu disikapi bersama oleh semua unsur- unsur terkait dalam menghadapi tantangan pembangunan di daerah. “Kalau mau berkembang dan ingin adanya perbaikan maka hal-hal tersebut harus jadi perhatian, terutama rumah tangga daerah baru. Seperti Kabupaten Melawi yang kita harapkan ini akhirnya fungsifungsi manajerial menjadi sangat menentukan,” paparnya. (aji)

Kesejahteraan Lansia Perlu Diperhatikan Nanga Pinoh-RK. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia merupakan salah satu indikasi makin besarnya perhatian pemerintah terhadap penduduk lansia. Dalam undang-undang tersebut diatur secara tegas tentang upaya peningkatan kesejahteraan lansia. “Pada Pasal 4 undang-undang tersebut menyebutkan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan sosial bertujuan untuk memperpanjang usia harapan hidup dan masa produktif. Terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan, terpelihara sistem nilai budaya dan kekerabatan bangsa Indonesia serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar praktisi pendidikan Melawi, Ratnawati. Ratnawati menambahkan, sebagai tindak lanjut dari undang-undang tersebut pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor

43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Lansia. Namun upaya tersebut juga harus didukung dengan adanya kepercayaan sosial antara komponen yang tercermin dengan tumbuhnya kerja sama. “Kemitraan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial antara pemerintah, individu, keluarga, kelompok masyarakat dan LSM serta dunia usaha. Sedangkan tumbuhnya kepercayaan sosial antara generasi dapat tercermin dengan menyatunya kekuatan generasi tua dan generasi muda secara terpadu (sinergis),” ulasnya. Hingga dapat kemampuan yang lebih memadai dalam menghasilkan karya nyata. Dalam bangsa ini lansia dapat memberikan tauladan sebagai generasi yang senantiasa terus berkarya sepanjang masa. Menurutnya, pemerintah dalam melakukan ketentuan Pasal 25, Un-

dang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 serta menetapkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 52 Tahun 2004 yang diikuti oleh Keputusan Presiden Nomor 93 Tahun 2005 tentang Komisi Nasional Lansia. Anggotanya terdiri dari wakil berbagai instansi, lembaga dan organisasi sosial yang memiliki kepedulian terhadap para lansia. Salah satu tugas pokoknya adalah selain membantu Presiden dalam mengkoordinasikan pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia. Sekaligus memberikan saran dan pertimbangan kepada Presiden dalam penyusunan kebijakan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia. “Pelayanan lansia yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan sosial lansia tetap perlu memperhatikan filosofis nilai-nilai tiga generasi dalam satu atap yang menjamin keharmonisan hubungan antara anak, orangtua dan lansia,” ujar Alumni

FKIP Untan ini. Dalam satu ikatan khusus, sambung dia, kebijakan penangan lansia selama ini maupun di masa yang akan datang juga menempatkan keluarga sebagai basis utama pelayanan sosial, selain berbasis Masyarakat. Sedangkan pelayanan melalui panti-panti sosial merupakan alternatif yang terakhir. “Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia merupakan suatu usaha yang mulia. Hal tersebut tentu tidak mudah untuk melaksanakannya. Tetapi yang tidak mudah itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk dilaksanakan. Karena pada suatu saat kita semua akan menuju ke sana menjadi lansia sehingga kita semua mempunyai tanggung jawab untuk mewujudkan kesejahteraan lansia,” paparnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

Truk Bermuatan Tanpa Jaring Pengaman Perlu Ditertibkan Nanga Pinoh-RK. Truk-truk bermuatan melebihi kapasitas yang tidak menggunakan jaringan pengaman, menjadi sebuah ancaman bagi pengguna kendaraan lain yang berlintasan dengan truk bermuatan. Salah satu contoh yang sering dilihat, yakni truk bermuatan melebihi kapasitas bak tampung dan tanpa jaring pengaman. Yakni, truktruk bermuatan sawit khususnya di Kabupaten Melawi. Masih banyak yang tidak menggunakan jaring pengaman.

Seorang pengendara motor, Novi mengatakan, dirinya pernah berlintasan dengan truk bermuatan sawit. Ketika dirinya mengambil kesempatan mendahului truk bermuatan sawit tersebut, tiba-tiba salah satu brondol sawit terjatuh dari bak truk sehingga nyaris mengenai dirinya yang mengendarai motor. “Truk bermuatan sawit tanpa jaring pengaman membahayakan pengendara lain. Seperti saya ketika mendahului truk bermuatan sawit. Tiba-tiba satu tandan sawit terjatuh

dan nyaris mengenai saya. Ketika itu saya sempat oleng, untung saja tidak sampai jatuh,” kenang Novi, belum lama ini. Permasalahan truk bermuatan tanpa jaring pengaman tersebut tentu merupakan tugas pihak-pihak terkait lalu lintas. Seperti Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Melawi dan pihak perhubungan. Tindakan tegas terhadap truk yang tidak menggunakan jaring pengaman harus diberlakukan. Tidak hanya sekadar teguran saja. Penilaian juga harus dilakukan. Sebab

dengan membawa muatan tanpa jaring pengaman melalui jalan umum, tentu membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya. “Tindakan lebih tegas terhadap truk bermuatan tanpa jaring pengaman harus ditindak tegas lebih dari sekadar peneguran, peringatan dan penilangan. Sebab sangat mengancam pengguna jalan lainnya yang berlintasan dengan truk tersebut. Terlebih jika muatan yang dibawa truk tersebut melebihi kapasitas dari bak tampungnya,” ulasnya. (aji)

Sintang Raya

Warga Delapan Desa “Serang” DPRD Sintang Sintang-RK. Puluhan warga dari delapan desa di Kecamatan Sepauk mendatangi DPRD Sintang, Rabu (3/6) sekitar pukul 10.00. Mereka menuntut para wakil rakyat mendesak PT Permata Hijau Sarana (PT PHS) untuk memenuhi janjijanjinya. “Di antara janji perusahan dengan masyarakat, akan

mensejahterakan masyarakat, khususnya masyarakat setempat, serta memprioritaskan masyarakat setempat untuk bekerja di perusahaan tersebut. Kenyataanya tidak sesuai,” kata Sukarca, Kepala Desa Manis Raya di sela aksinya. Para pengunjuk rasa tersebut, selain dari Desai Manis Raya juga dari Desa Tanjung Hulu,

Jantoh Kita

Inspektorat Fokus Tertibkan Aset Daerah Sintang-RK. Inspektorat Sintang sedang fokus menertibkan aset-aset daerah. Semua instansi diminta untuk selalu mengikuti prosedur, agar persoalan tersebut tidak menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. “Kita selalu menggiring semua pihak mengikuti prosedur. Jangan sampai permasalahan aset serta keuangan menjadi temuan. Kita mengedepankan kepatuhan,” kata Apolorius Biong, Kepala Inspektorat Sintang ditemui di Pendopo Bupati Sintang, Rabu (3/6). Biong menjelaskan, peran Inspektorat lebih pada pembinaan, agar Sintang dapat mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Dua kali WTP itu harus dipertahankan, makanya kepatuhan terhadap aturan sudah tidak bisa ditawar,” tegasnya. Dia mengingatkan, persoalan aset sangat berpotensi menjadi temuan BPK-RI. Meski bukan masuk pelanggaran berat, tetap saja memengaruhi opini BPK-RI terhadap laporan keuangan Pemkab Sintang. Salah satu yang bukan termasuk pelanggaran berat itu, kata Biong, misalnya pejabat yang sudah dimutasi masih menguasai kendaraan dinasnya. Secara aturan, begitu lepas jabatan, maka otomatis segala fasilitas dikembalikan ke negara. Kalau ternyata kendaraan atau fasilitas lainnya itu tidak dikembalikan, maka akan menjadi temuan. Sehingga BPKRI tidak akan lagi memberikan opini WTP terhadap laporan keuangan Pemkab Sintang. Demikian pula kepada pejabat yang sudah pensiun, tidak ada lagi hak penguasaan aset. “Imbauan sudah dikeluarkan, agar saat pensiun, pejabat segera mengembalikan aset yang dipinjamkan kepadanya,” jelas Biong. (Adx)

Tanjung Ria, Sinar Harapan, Lengkenat, Sirang Setambang dan Sepulut. “PT PHS masuk ke depan desa ini sekitar 1990, hingga 2015 berjalan lancar. Namun, beberapa bulan terakhir, perusahaan ini tidak sesuai dengan perjanjian awalnya,” ungkap Sukarca. Lantaran tidak sesuai perjanjian awal itu, masyarakat pun menghentikan distribusi buah sawit ke luar dari area perkebunan. Hal itu dibarengi dengan

menemui pemerintah. Tetapi hasilnya selalu buntu. “Maka pada hari ini kami mendatangi wakil rakyat, karena kami anggap merekalah yang bisa membantu kami dalam menyelesaikan permasalahan ini. Diharapkan muncul suatu kesepakatan antara masarakat dengan perusahan,” tutur Sukarca. Dia mengatakan, apabila hingga 15 hari terhitung sejak kemarin, tidak ada kes-

epakatan yang dihasilkan antara masyarakat dengan pihak perusahaan, maka sawit di depan desa akan masyarakat jual. Sementara itu, Anggota DPRD Sintang, Tuah Mangasih menilai, persoalan ini hanya miss communication antara masayarakat dengan pihak perusahaan. “Saya berharap, pimpinan dewan dapat segera menyurati bupati. Persoalan ini harus ada tindaklanjutnya, jangan sia-sia sampai di gedung wakil rakyat ini saja.

Sebab, masyarakat datang ke dewan dengan harapan yang cukup besar,” katanya. Menurut Tuah, untuk menangani persoalan ini, harus melibatkan pihak terkait. Masyarakat juga harus menginventisir tanah-tanahnya yang digunakan perusahaaan. “Sehingga ada bukti konkrit untuk mengambil segala tindakan,” jelasnya.

Reporter: Acmad Munandar Editor: Mordiadi

Disdikbud Rekrut Guru Honor

Ilustrasi

Sintang-RK. Untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik, terutama di sekolah-sekolah pedalaman, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang akan merekrut guru honor. “Perekrutan guru honor ini akan kita laksanakan tahun ini, ini sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan guru,” kata Marcues Afen, Kepala Disdikbud Sintang ditemui di r uang kerjanya, Rabu (3/6). Afen mengungkapkan, kekurangan guru ini terjadi hampir di seluruh

Indonesia, tidak terkcuali di Sintang. Bahkan hampir semua sekolah di pedalaman kekurangan guru. “Kondisi di lapangan seperti itu. Ada beberapa sekolah yang guru PNS-nya hanya satu orang,” ungkapnya. Kalau persoalan ini tidak segera dicarikan solusinya, niscaya akan berdampak negatif pada kualitas pendidikan di Sintang. “Saya yakin, kurikulum apa pun yang dilaksanakan akan sulit meraih hasil yang baik, kalau gurunya kurang,” ujar Afen. Dia mengungkapkan, selama ini

kekurangan guru di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sintang memang ditutupi dengan tenaga honor yang terpaksa direkrut pihak sekolah. Terpisah, salah seorang Guru Kontrak di salah satu SD di Kecamatan Ambalau, Diana mengatakan, sebenarnya kekurangan guru ini sudah terjadi sejak lama. “Sekolah kami sudah berdiri sejak 1980-an. Sejak saat itu selalu kekurangan guru,” bebernya Saat ini, di SD tempatnya bertugas

hanya memiliki lima guru. Padahal, muridnya mencapai 94 orang. Jumlah tersebut tentu sangat kurang. Lantaran seorang guru harus menangani dua kelas. Karena itu, Diana berharap, pemerintah dapat memerhatikan kekurangan guru di wilayah pedalaman. “Tinggi rendahnya IPM (Indeks Pembangunan Manusia), salah satunya tergantung pada pendidikan. Harapan kami, pemerintah lebih konsen dalam menangani pendidikan di Sintang,” pungkasnya. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Rakyat Kalbar Kamis, 4 Juni 2015

13

Ratusan Warga Serbu DPRD Kapuas Hulu

Ningkau Nuan

Balas Batu dengan Gas Air Mata

Bupati menyerahkan LKPj TA 2014 dan LKPj masa akhir jabatan 2010-2015. ARMAN HAIRIADI

Terkendala Luas Wilayah Putussibau-RK. Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH mengakui, hingga menjelang akhir masa jabatannya, masih banyak program kerjanya yang belum dituntaskan. Lantaran Bumi Uncak Kapuas begitu luas. “Kendala pertamanya memang luas wilayah. Kedua anggaran. Kita beda seperti di Jawa. Kalau di sana nggak ada cerita buka jalan, bangun infrastruktur pendidikan dan sebagainya. Tinggal meningkatkan semua,” kata Nasir ditemui usai Pidato Pengantar, Paripurna Laporan Keterangan Pertangungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2014 dan LKPj Masa Akhir Jabatan 2010-2015 di DPRD Kapuas Hulu, Rabu (3/6) pagi. Di Kapuas Hulu, jelas Nasir, kebanyakan pembangunan dimulai dari awal. Jalan masih perlu dibangun dan dibuka. Walaupun ada juga yang peningkatan. Begitu pula dengan pembangunan lainnya. “Kalau kita bicara masalah pembangunan, jangka waktu lima tahun memang pendek. Apalagi dengan luas wilayah Kapuas Hulu, masih banyak yang belum kita buat, tetapi banyak juga yang sudah,” kata Nasir. Dia berharap, jika diberi amanah lagi oleh masyarakat Kapuas Hulu selama lima tahun ke depan, ia optimis, pekerjaan rumahnya akan tuntas. “Kalau kinerja memang berat. Mudah-mudahan PR yang belum selesai dapat kita lanjutkan lagi,” ujar Nasir. Fokus pembangunan di Kapuas Hulu saat ini, ungkap dia, masih berkutat pada infrastruktur dasar. “Salah satu yang masih jadi fokus kita untuk membangun, terkait infrastruktur, baik jalan, listrik, maupun jaringan telekomunikasi. Karena itu masih menjadi kendala masyarakat kita,” jelas Nasir. (aRm)

Putussibau-RK. Polisi menembakkan gas air mata ke ratusan warga dari enam kecamatan di Kapuas Hulu yang berunjuk rasa di DPRD Kapuas Hulu, Rabu (3/6) pagi. Hal itu dilakukan sebagai balasan atas lemparan batu dari kerumunan massa. Pelemparan batu yang dibalas dengan tembakan gas air mata itu terjadi ketika ratusan warga dari Kecamatan Kalis, Boyan Tanjung, Bunut Hulu, Mentebah, Putussibau dan Pengkadan mendatangi para wakilnya di DPRD dengan damai. Kedatangan warga tersebut untuk menyampaikan kesemenamenaan okbum aparat Polres Kapuas Hulu dalam menindak dan menertibkan lapangan usaha di beberapa kecamatan. Baik itu usaha kayu, emas maupun Bahan Bakar Minyak (BBM) Tetapi aksi damai itu memanas, ketika pengunjuk rasa melempari Gedung DPRD dengan batu. Melihat itu, polisi pun membalasnya dengan menembakkan dua kali gas air mata ke arah massa. Namun tembakan gas air mata itu tidak membuat ciut nyali pengunjuk rasa. Bukannya mereka meneriaki polisi dan berupaya menerobos ke Gedung DPRD yang dijaga ketat aparat keamanan. Padahal saat itu, sekitar 15 perwakilan massa baru sekitar

Ketua DPRD dan Waka Polres saat menemui massa. ARMAN HAIRIADI

10 menit bertemu pimpinan dan anggota DPRD Kapuas Hulu serta Wakapolres Kapuas Hulu Kompol Moh Roni Mustofa SIK MH. Mendengar ribut-ribut di luar, audensi tersebut pun ditunda. Wakapolres Kapuas Hulu dan beberapa perwakilan turun menemui massa untuk menenangkannya. Setelah keadaan tenang, audiensi pun dilanjutkan. Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Damai warga dari enam kecamatan tersebut, M Dahar menjelaskan maksud kedatangannya menemui wakil rakyat tersebut. Mereka mempertanyakan tindakan okbum Polres Kapuas hulu yang menangkap dan menahan masyarakat sipil yang mengantre minyak, pekerja kayu dan pelaku penambang

emas. Langkah aparat kepolisian tersebut, dinilai tebang pilih “Kalau ini menurut kepolisian untuk bersih-bersih, kami mendukung. Tetapi kalau masih tebang pilih, jangan harap hukum di bumi Uncak Kapuas bisa ditegakkan. Bagaimana sistem penyaluran yang benar. Karena melibatkan semua pihak. Bagaimana masyarakat bisa bekerja dengan baik,” kata Dahar. Jika kepolisian masih menangkap angkutan BBM masyarakat Kapuas Hulu, Dahar mengancam akan menahan truk-truk angkutan BBM yang dibawa ke Kapuas Hulu. “Kami akan membuat perkumpulan. Kami akan tahan truk-truk yang membawa minyak ke Kapuas Hulu,” ujarnya. Ia juga meminta aparat ke-

polisian melepas sejumlah barang bukti yang ditahap Polres Kapuas Hulu, baik kayu maupun BBM. “Saya ingin minta sistem penyaluran yang seperti apa? Ini banyak permainan oknum. Kami minta kawan-kawan kami yang sudah ditangkap supaya dikeluarkan. Ini menyakiti rakyat,” tegas Dahar. Sementara untuk pertambangan emas, Dahar meminta semua pemangku kepentingan membuat regulasi yang jelas serta menjamin kesejahteraan masyarakat ketika tidak bekerja di tambang emas lagi. “Emas ini sudah dari zaman dulu. Kenapa kita tidak membuat Perda yang melindungi masyarakat. Karena banyak warga kita hidup bekerja dengan emas. Saya

sedih kalau ada yang menyebut PETI. Rakyat ini hanya sebagai pekerja,” beber Dahar. Hal senada diutarakan Kepala Dusun Karya Suci, Desa Nanga Kalis, Joni Luhur. Menurutnya, selama ini masyarakat merasa tidak pernah disosialisasi tentang jenis lahan yang menjadi lapangan usaha di daerah itu yang boleh digunakan ataupun tidak. “Seperti kayu, BBM dan Emas memang sudah menjadi mata pencaharian masyarakat. Maka kami minta supaya penggunaan hutan lahan harus jelas regulasinya,” kata Joni. Beberapa pekan terakhir ini, sambung Joni, aksi tangkapan terhadap aktivitas masyarakat itu semakin gencar. Sehingga sebagian warga merasa khawatir bekerja, baik pengantre minyak, pekerja kayu , maupun penambang emas. “Kita minta kepastian, jangan main tangkap-tangkap. Ndak ada pemberitahaun ke masyarakat kalau mau ada penangkapan. Harusnya ada sosialisasi dulu kemasyarakat apa yang boleh dan tidak. Karena mayoritas masyarakat kerja emas, kayu dan BBM,” papar Joni. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Dua Oknum Polisi Main Minyak Putussibau-RK. Warga Kecamatan Boyang Tanjung, Masaidin menyebut dua oknum anggota Polsek Boyan Tanjung dan Pengkadan “bermain” Bahan Bakar Minyak (BBM). Keduanya menjual BBM ke Nanga Suruk dan Bunut Hulu. “Aparat jual minyak bisa, kenapa masyarakat tidak. Biasanya mereka itu menjual minyak dua pikap, tetapi saya tidak mengetahui secara pasti berapa banyak minyak yang dibawanya,” ungkap Masaidin ketika ditemui wartawan di DPRD Kapuas Hulu,

Rabu (3/6). Pria berusia 39 tahun ini memastikan, kalau informasi yang disampaikannya itu bukan fitnah atau mengada-ngada. “Saya siap bertanggungjawab dengan apa yang saya katakan ini,” kata Masaidin. Oknum polisi tersebut, ungkap Masaidin, mengaku kalau minyak yang dibawanya merupakan milik Kapolres Kapuas Hulu. “Kalau mereka bawa minyak, masyarakat langsung damai saja, coba kalau masyarakat yang bawa, langsung diproses,” kesalnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dusun Karya Suci Desa Nanga Kalis, Joni Luhur merasa sangat heran dengan para penegak hukum di Kapuas Hulu yang selalu menangkap masyarakat pengantre minyak, emas atau kayu. “Padahal kalau mereka (polisi, red) datang, biasanya minta kayu dan kami selalu kasih,” ungkapnya. Oknum polisi seperti itu biasanya beralasan meminta kayu untuk keperluan perbaikan asrama, WC, garasi dan lain. Biasanya 20 keping papan, dan 10 batang

kayu. “Bahkan mereka pilih sendiri lagi kayunya,” kata Joni. Ketika dikonfirmasi, Wakapolres Kapuas Hulu, Kompol Moh Roni Mustofa SIK MH tidak menampik kalau oknum anggotanya bermain minyak. “Adanya laporan masyarakat tentang anggota kami yang nakal, kami apresiasi,” tuturnya. Roni menegaskan, untuk masalah hukum, tentunya tidak ada perbedaan atau diskriminasi bagi yang melakukan pelanggaran. Begitu juga dengan anggotanya yang memang melakukan kesalahan.

“Jika ada oknum anggota melakukan kegiatan yang ilegal seperti minyak, PETI, akan kami proses sesuai aturan yang ada, selama ini kami tidak tahu kalau ada anggota seperti itu,” akunya. Terkait adanya laporan oknum anggota kepolsian yang bermain minyak ini, pihaknya akan menurunkan tim penyelidikan. Selain itu dia berjanji akan menginventarisir lagi kasus-kasus di Polsekpolsek. “Kami memang belum memenuhi keinginan masyarakat, tetapi kami terus berusaha,” ujarnya. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Yohanes Ontot

Wabup: Jangan Lakukan Pungutan PSB Sanggau-RK. Penerimaan siswa baru (PSB) tingkat SD, SMP dan SMA/SMK/MA sebentar lagi akan dilaksanakan. Mahalnya biaya masuk sekolah menghantui benak sejumlah orangtua siswa. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mengingatkan Kepala Sekolah tak melakukan pungutan dalam penerimaan siswa baru. “Tidak bayar, kalau untuk pakaian sekolah itu biasanya ada toleransinya, salah satunya dicicil,” kata Ontot, ditemui di Kantor Bupati Sanggau, Rabu (3/6). Jika terdapat kesulitan dalam biaya sekolah, Ontot menyarankan orangtua siswa mengkomunikasikannya pada pihak sekolah. “Seringnya itu, orangtua tidak ngomong ke sekolah. Kalau dibicarakan kan bisa dicarikan jalan keluar, bisa dengan mencicil itu. Sekarang ini saya rasa bukan soal mampu atau tidak untuk sekolah, tapi mau atau tidak,” ujarnya. Sementara untuk menggratiskan pendidikan dari SD sampai SMA guna mendukung seven Brand Image Sanggau Pintar, Ontot mengaku hal ini menjadi persoalan pemerintah daerah. “Yang gratis itu daerah yang PAD-nya tinggi, kalau kita kan masih rendah, kalau tidak salah sekitar Rp84 milyar, tetapi kita tetap mengarah ke sana,” ujarnya. Untuk mendukung Sanggau Pintar itu, Ontot menjelaskan pemerintah daerah telah berupaya, satu di antaranya membangun infrastruktur pendidikan, meningkatkan kualitas guru serta menambah tenaga guru honor. “Tahun ini kita rekrut 150 guru honor, memberikan beasiswa, memang tidak gampang juga, tetapi yang jelas Pemerintah Daerah telah mengarah kesitu (Sanggau Pintar),” jelasnya. (KiA)

PU Akhirnya Bentuk Panitia Lelang Kadis Akui Ada Beban Psikologis Sanggau-RK. Setelah mendapat desakan dari berbagai pihak, termasuk DPRD, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sanggau akhirnya membentuk pantia lelang proyek. Hanya saja sampai saat ini proses lelang masih menunggu jawaban dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) terkait kewajiban mengumumkan lelang proyek di media cetak lokal maupun nasional. “Kalau harus pakai pengumuman di mediakan saat ini Pemda belum ada anggarannya, jadi sekarang lagi menunggu jawaban dari LKPP. Semoga secepatnya memberikan jawaban agar pembangunan di Sanggau cepat

pengerjaannya,” kata Abang Syafaruddin, Kadis PU Sanggau, Rabu (3/6) Ia mengungkapkan sebenarnya panitia lelang sudah lama dibentuk hanya berubah nama menjadi Pokja (kelompok kerja) di bawah Unit Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa. Disinggung wartawan mengenai keterlambatan dalam proses pembentukan panitia Pokja dikarenakan adanya oknum PNS PU yang dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Negeri, Syafaruddin tak membantahnya. “Jelaslah ada kaitannya, karena mempengaruhi psikologis yang menimbulkan kekhawatiran dan rasa takut,” ungkapnya.

Namun sebagai PNS, hal tersebut tak bisa dijadikan alasan, mengingat tugas dan fungsinya melayani masyarakat harus tetap harus dilaksanakan. Guna menghindari kesalahan serupa, Dinas PU Sanggau telah menyiapkan personel yang akan dikirim ke Pontianak untuk mengikuti sosialisasi, Bimtek mengenai pengadaan pelayan dan jasa, agar pengetahuan mereka lebih optimal. “Saya sekarang sedang membenahi personel agar kesalahan tidak terjadi kembali. Yang namanya manusia pasti tidak terlepas dari salah dan lupa, mudah-mudahan kedepannya tidak terjadi kesalahan lagi,”

Agnes Pimpin DWP 2015-2020

Penandatanganan berita acara serah terima Ketua Dharma Wanita dari Ny.Mas Karini Sumadi Kepada Ny.Agnes Leysandri. HUMAS

Sanggau-RK. Agata Agnes Leysandri, SPd, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dharma Wanita (DWP) Sanggau periode 2015-2020, dalam musyawarah daerah (Musda) III DWP, Senin (1/6) di aula kantor Bupati Sanggau. Muda dihadiri seluruh Ketua Unit Dharma Wanita se-Sanggau, termasuk ketua-ketua unit kecamatan. Hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK, Arita Apolina,SPd. Msi, Ketua GOW, Yohana Kusbariah Ontot para Kepala SKPD dan para Ketua Organisasi wanita se kabu-

paten Sanggau. “Saya juga berharap kepengurusan ini dapat menjalin kebersamaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anggota, dan memberikan arti dan makna bagi masyarakat. Terpenting pengurus harus kompak eksis dan bersinergis. Jangan samapai setiap kegiatan atau pertemuan yang turun atau yang mau orang itu itu saja,” kata Dewan Pembina Dharma Wanita yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, A.L. Leysandri SH, ketika membuka Musda tersebut.

Ia juga berharap seluruh Kepala SKPD mengaktifkan istrinya sebagai pengurus maupun anggota Dharma Wanita. “Bagaimanapun juga istri Kepala SKPD merupakan ketua unit-unit di bawah DWP Kabupaten,” katanya. Sementara itu, Ketua Dharma wanita priode 2010-2015, Mas Kartini Sumadi mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya atas dukungan dan kerjasama semua pihak, sehingga DWP Sanggau tumbuh dan berkembang. (KiA-humas)

ungkapnya Sementara itu, Kabid Cipta Karya Pekerjaan Umum Sanggau Ir. Imran menegaskan, sekarang kuncinya tinggal menunggu dari Unit Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa. Dikarenakan mereka yang membawahi seluruh SKPD yang ada. “Tadi Wakil Bupati telah memberikan motivasi dan semangat buat kami. Saya kan Kepala Bidang, jika Unit Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa sudah sip, kami tetap bergerak,” akunya. Menanggapi itu, Ketua DPRD Sanggau, Jumadi mengatakan, prinsipnya untuk masalah pergantian kepanitian tidak masalah. Terpenting adalah

bagaimana proses pembangunan di Sanggau kembali berjalan. “Tak masalah mau orang lama kah orang baru, yang penting proses birokrasi berjalan,” katanya, Rabu (3/6) Ditegaskannya, sepanjang di jalur yang benar, para PNS tak perlu takut. Ia juga meminta Bupati Sanggau memberikan bantuan hukum kepada Panitia Pelaksana Kegiatan. “Yang takut itu jika salah. Kalau merasa benar jangan takut kan sudah ada pelatihan untuk mereka. Kalau memang tidak mau jadi panitia cari yang lain saja,” pungkasnya. Reporter: Kiram Akbar

Stock Beras Bulog 860 Ton, Distribusi Raskin Capai 92 Persen Sanggau-RK. Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Sanggau, Safrizal mengaku stok beras selama ramadhan dan Idul Fitri aman. Hal itu disampaikannya menjawab kekhawatiran sejumlah pihak terkait persediaan beras di Kabupaten Sanggau akibat tingginya permintaan. “Stok beras di bulog sekitar 860 ton, termasuk penyaluran beras miskin (Raskin) kita sampai akhir Mei 2015 itu lancar sekitar 92 persen,” katanya. Bulog juga akan menggelar operasi pasar jelang puasa dan Idul Fitri, namun tetap memadukan dengan program pemerintah daerah. Menanggapi terkait isu beras plastik, ia meminta masyarakat tidak perlu panik, sebab Bulog menyiapkan dua jenis beras di gudang yaitu beras pemerintah dan beras komersil. Khusus beras komersil, harganya sama dengan harga pasaran. “Namanya juga beras komersil,” imbuhnya. Untuk jumlah beras Raskin di Kabupaten Sanggau, Safrizal menjelaskan tersedia sebanyak 137,850 ton perbulan dan disalurkan sesuai permintaan kecamatan dan desa. “Ongkos distribusinya sampai ke titik distribusi kita tanggung, tapi itupun tergantung kesepakan mau didistribusikan kemana, kalau mau ke desa kita kirim ke desa. Kalau dicatatan kita, sebagian besar titik distribusi ada di desa, kecuali desa yang tidak bisa kita jangkau. Untuk harga Rp1600 per kilogramnya,” jelasnya. Untuk memastikan kualitas beras, sebelum di distribusikan lebih dulu diperiksa tim koordinasi (Tikor) yang terdiri dari Dinas Perindagkop dan Bappeda. “Setelah diperiksa nanti akan ditandatangani untuk berita acaranya yang menyatakan bahwa beras itu layak dikonsumsi. Itu satu lapis ya, lapis keduanya kalau memang ditemukan beras Raskin itu tidak layak konsumsi, masyarakat bisa menghubungi kita, maka kita ganti,” terangnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

14

Perusak Kantor Disbunhut Disanksi Adat

Injeh Karaja Banyak Pembangunan Belum Rampung Ngabang-RK. Komisi C DPRD Landak saat melakukan kunjungan kerja (Kunker), di kecamatan Menyuke, Rabu (3/6), banyak medapat laporan dari masyarakat, mengenai pembangunan yang belum rampung. Masyarakat menyampaikan keluhan masalah pembangunan infrastruktur jalan, rumah sekolah, Polindes, tenaga kesehatan, dan masalah banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Ketua Komisi C, DPRD Landak, Cahya Tanus mengungkapkan masyarakat minta perbaikan infrastuktur jalan dan jembatan yang sudah rusak. “Salain itu tentang BPJS, masih banyak masyarakat yang tidak masuk, karena masyarakat merasa tidak mampu untuk membayar setiap bulannya. Dan ada pembangunan pipa air bersih di desa Anik yang airnya belum ngalir. Termasuk di pasar darit juga belum ngalir air bersih,” katanya. Dari laporan masyarakat ini akan kami sampaikan ke pemerintah daerah, bagaimana ke depan bisa di laksanakan pembangunannya. Dalam kunker tersebut juga dihadiri Kapolsek, Danramil, Kepala UPT, Kepala puskesmas, Kades, ketua BPD dan tokoh masyarakat kecamatan Menyuke.(ius)

Kamis, 4 Juni 2015

Ngabang-RK. Kasus penyerangan dan perusakan kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Landak pada 12 Mei lalu, berbuntut pada penjatuhan sanksi adat pada para pelaku. Para pelaku siap mengganti segala kerusakan kantor tersebut. Mereka sudah membuat surat kesepakatan soal ganti kerugian tersebut bersama Disbunhut Landak yang difasilitasi Timanggong Binua Landak, V. Syaidina. L. Surat kesepakatan itu ditandatangani Kepala Disbunhut Landak, Alpius dan tiga perwakilan pendemo sebagai penanggungjawab kerusakan yang ditandatangani juga oleh Timanggong Binua Landak. Kepala Disbunhut Landak, Alpius mengatakan, kasus perusakan kantor Disbunhut Landak

ini memang diselesaikan secara adat di samping hukum pidana. “Kami sudah berkoordinasi dengan Timanggong Binua Landak. Menurut masyarakat adat Dayak Kanayatn, siapa yang melakukan perusakan, akan dikenakan hukum adat. Apalagi para pendemo ini melakukan perusakan terhadap hak orang, seseorang, group atau asset pemerintah,” terang Alpius, Rabu (3/6) di kantornya. Ia membenarkan jika sanksi adat yang dijatuhkan itu sudah dipenuhi para pelaku. “Mereka siap mengganti rugi semua kerusakan yang ada di kantor ini seperti kaca, pintu, AC dan sejumlah kerusakan lainnya. Hari inipun (kemarin,red) mereka melakukan pengukuran terhadap kerusakan yang ada,” katanya. Sanksi adat yang diberikan ini

diharapkan menimbulkan efek jera dari para pelaku. “Dengan demikian mereka tidak semenamena lagi dengan aset negara atau perorangan. Kalau ini dibiarkan, bisa saja hal ini bisa menjadi preseden buruk jika tidak kita lakukan secara adat. Saya juga berharap perusakan fasilitas negara ini menjadi peristiwa terakhir di Landak,” tuturnya. Diakui juga Alpius, ia bersama sejumlah staf di Disbunhut Landak sudah dimintai keterangan sebagai saksi di Polres Landak terkait dengan kasus tersebut. “Kami tentunya menyampaikan apa adanya. Selanjutnya kita serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum,” ucapnya. Repoter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Kantor Disbunhut yang dirusak massa. ANTONIUS

Dua Kecamatan Ikuti Sosialisasi Bauksit

Pihak perusahaan menandatangani kesepakatan sosialisasi di ruang rapat Kantor Camat Ngabang. ANTONIUS

Ngabang-RK. Perusahaan PT Gapura Adyasakti, pertambangan Bauksit sosialiasi akan melakukan pertambangan di dua kecamatan, yakni kecamatan Ngabang dan Sengah Temila. Sosialisasi di ruang rapat kantor camat Ngabang, Rabu (3/6) dihadiri dua muspika kecamatan Ngabang dan Sengah Temila, tokoh masyarakat dan Kades yang terkena lahan tambang. Perwakilan Direksi PT Gapura Adyasakti, Alex Akoran mengatakan, perusahaan baru mengajukan Amdal untuk ijin produksi, bauksit di daerah Maripanyang, Pampang dan Pal 20. Daerah ini untuk dua kecamatan Ngabang dan Sengah Temila. “Luas lahan yang akan dikelola sekitar 4300 hektare, sedangkan ijinnya 10990. Tetapi

Luas 6000 hektar itu tidak ada isinya maka kita kembalikan ke pemerintah,” kata dia. Ada lokasi yang mengandung bauksit, tapi karena sudah lebih dulu ditanam sawit, perusahaan tak mau ‘mengganggunya’. “Kalau perijinan kami sudah selesai, kami siap produksi, hanya masih menunggu dari andal, dan rekomendasi pencitraan lahan, kalau ini sudah selesai maka kita akan masukan ijin produksi,” ucapnya. Alex mengakui, tenaga kerja perusahaan utamakan orang lokal yang punya pendidikan, kemampuan tekun dan yang bisa siap pakai. Karena tidak bisa semua orang bisa kerja kalau tidak punya kemampuan atau pendidikan. Karena masalah tambang ini merupakan masalah teknologi. Selama ini tidak ada kendala di

masyarakat hanya kita terlambat untuk melaksanaka ekplorasi, karena terlambat masalah dana. “Sedangkan untuk pembebasan lahan di masyarakat bervariasi, ada yang sistem bagi hasil, jadi kita keruk tanahnya dibayar dengan pemiliknya berapa per truk. Tapi ada juga yang melepaskan tanahnya, maka kita beli,” akunya. Sementara itu, Camat Ngabang Yosep mengatakan perusahaan masih perlu waktu, karena segala persyaratannya harus di penuhi, bahkan ada persyarakatan yang harus di bayar ke pemerintah. “Kalau persayaratan perusahaan ini sudah lengkap baru bisa produksi,” katanya. Selain persyaratan yang dipenuhi, sosialisasi ke masyarakat tak kalah pentingnya. Jangan sampai terjadi tumpang tindih lahan.

Masyarakat juga jangan sampai dirugikan. “Kalau ada yang di rugikan tentu bisa terjadi masalah. Setelah sosialisasi ini kita berharap para Kades, tokoh masyarakat bisa menyampaikan ke bawah, dan disosialisasikan ke tingkat desa,” pintanya. Menurutnya, dari 4300 hektare lahan yang di kerjakan itu harus disosialsasikan ke masyarakat, karena tidak semua masyarakat yang terkena lahannya. “Jangan sampai masyarakat tidak paham, lalu yang tidak ada lahannya juga nuntut perusahaan itu yang kita tidak mau. Karena masyarakat berharap ada pertambangan di wilayahnya tapi tidak di lahan mereka, hal ini harus jelas disosialisasikan ke masyarakat, agar tidak terjadi masalah,” pesan Camat.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Jangan Tergantung Satu Komoditas Saja Sekadau. Menurunnya harga karet membuat perekonomian sebagian besar masyarakat Sekadau yang berusaha di bidang pertanian merosot. Ini jadi pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Merosotnya perekonoDamre Sapejo. A S mian para petani ini dikarenakan ada kekeliruan petani kita dalam menjalankan pekerjaannya sebagai petani,” ujar Damre Sapejo, anggota DPRD Sekadau, kepada sejumlah wartawan, di kantornya, Rabu (3/6). Apa kekeliruan itu? Menurut Damre, banyak petani tradisional di Sekadau hanya terpaku untuk bertani satu komoditas saja. “Misalnya petani karet, dia hanya fokus menanam karet saja. Demikian juga padi, fokus menanam padi saja,” jelasnya. Sistem pertanian seperti ini, dinilai Damre, sangat rawan memunculkan tekanan terhadap perekonomian petani tersebut. Pasalnya, harga komoditas pertanian kerap berubah-ubah hingga melorot jauh. Anggota Fraksi PKPI ini mencontohkan, tahun 1995 lalu, harga lada (sahang) mengalami peningkatan tajam. Banyak petani yang membabat kebun karetnya untuk menanamnya. Beberapa tahun kemudian, harga lada justru terjun bebas. Mereka yang sudah menanam pun terpaksa menanggung kerugian. Beberapa tahun kemudian, harga karet yang justru mengalami kenaikan. Celakanya, setahun terakhir, giliran harga karet melorot. Akibatnya, banyak petani mengeluh. “Kalau kita hanya memiliki kebun karet, terus suatu saat harga karet anjlok, maka perekonomian kita pun akan ikut anjlok. Sekarang harga karet hanya sekitar Rp5 ribu per kilo. Tak heran jika banyak petani karet yang mengalami kesusahan ekonomi,” tuturnya. Agar kondisi ini tidak berulang, Damre mengimbau kepada petani di Kabupaten Sekadau untuk tidak bergantung kepada satu komoditas saja. Mereka diharapkan bisa menanam beberapa komoditas, mulai dari karet, lada, sawit, dan lainnya. “Ini untuk antisipasi. Jika harga satu komoditas turun, maka bisa mengandalkan komoditas lainnya. Dengan begitu, kondisi perekonomian kita tetap bisa bertahan. Bahkan, kita juga tetap bisa menyekolahkan anak-anak kita,” yakinnya. Terkait soal lahan yang terbatas, menurut Damre, masih bisa disiasati. Salah satu caranya adalah menggabungkan lokasi penanaman 1 komoditas tanaman dengan lainnya. “Misalnya, di kebun karet, di antara karet itu bisa kita tanam sahang atau cabe. Jadi tidak ada persoalan soal ketersediaan lahan yang terbatas,” pungkas dia. (bdu) BDU

YUKRI

Uskup Sanggau Berkati Pembangunan Asrama Putri Balai Sepuak,

Jawaban Persoalan Anak Daerah yang Ingin Belajar Belitang Hulu. Bupati Sekadau, Simon Petrus, meletakkan batu pertama pembangunan Asrama Putri Santa Monika Paroki Yesus Tersalib Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, Senin (1/6) lalu. Sebelumya, dilakukan pemberkatan lokasi dan pemberkatan salah satu infrastruktur oleh Uskup Sanggau, Mgr. Yulius Mencucini CP. Dalam kesempatan tersebut, Uskup Yulius mengatakan, pembangunan asrama ini menjawab persoalan anak-anak daerah. Terutama, yang tinggal di daerah pedalaman Kecamatan Belitang Hulu dan memiliki keinginan untuk sekolah tapi tak memiliki tempat tinggal. “Gedung asrama yang lama, seperti yang kita lihat sudah tidak layak dihuni oleh anak-anak. Gedungnya sudah tua, maka untuk itulah kami merasa perlu membangun gedung

yang baru sebagai tempat bagi anak-anak untuk belajar,” ujarnya. Ia mengingatkan agar penghuni pondokan menjadikan asrama itu sebagai tempat berdoa, belajar, dan mengembangkan diri. “Sebentar lagi asrama ini akan dibangun, dan tentu kita berharap asrama ini menjadi pusat iman bagi anakanak untuk dekatkan diri dengan Tuhan, selain belajar di sekolah,” pesan Uskup Yulius. Sementara, Pastor Paroki Balai Sepuak, Yance mengatakan, anakanak yang akan mendiami asrama tidak hanya dari kalangan Katolik. Dari agama yang lain juga bisa tinggal di asrama tersebut. “Sebelumnya, asrama ini sudah ada. Mereka yang tinggal di sini juga dari berbagai latar belakang, jadi bukan hanya dari yang Katolik saja. Asrama ini kita bangun memang untuk membantu anakanak di daerah yang tidak memiliki

tempat tinggal,” tuturnya. Biaya yang dikenakan per anak pun sangat terjangkau. “Hanya kami pungut 400 ribu per tahun. Nilai ini memang jauh lebih murah karena semangat kita bukan untuk bisnis. Namun, untuk membantu anak-anak di daerah pedalaman yang ingin sekolah tetapi tidak punya tempat tinggal”, ujar Pastor Yance. Bupati Sekadau, Simon Petrus, pun memuji pihak keuskupan yang telah membangun asrama untuk kepentingan anak-anak di Belitang Hulu. “Program ini sangat membantu orangtua dan membantu pemerintah. Kita sambut baik atas keikhlasan dari pihak keuskupan yang telah membantu membangun asrama untuk pelajar,” ujarnya. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Bupati Sekadau, Simon Petrus, meletakkan batu pertama pembangunan Asrama Putri Balai Sepuak, Senin lalu. ABDU SYUKRI

Masyarakat Merapi Dambakan Madrasah Aliyah,

Komisi C Lobi Kanwil Kemenag

Herman A Bakar. ABDU SYUKRI

Sekadau. Animo masyarakat untuk berperan dalam pembangunan cukup tinggi. Mereka bersikap sangat proaktif mengusulkan rencana pembangunan di daerah masing-masing. Warga Desa Merapi, Kecamatan Sekadau Hilir, salah satunya. Desa yang penduduknya lebih dua ribu jiwa ini ternyata sangat peduli dengan aspek pendidikan. Di Merapi sendiri sudah berdiri beberapa sarana pendidikan seperti sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat petama (SLTP). Juga ada lembaga swasta yang ikut andil

membangun dunia pendidikan. Ada beberapa lembaga pendidikan seperti TK Raudhatul Athfal dan Madrasah Tsanawiyah (Mts) yang dikelola oleh salah satu yayasan Islam. Namun, yang kurang dari Merapi adalah keberadaan sekolah setingkat SMA. Menyadari hal itu, masyarakat Merapi melayangkan proposal pendirian Madrasah Aliyah (MA). Proposal ini ditujukan, salah satunya, ke DPRD Sekadau. Gayung bersambut, Komisi C DPRD Sekadau, yang membidangi bidang pendidikan, langsung

menindaklanjuti usulan tersebut dengan mendatangi Kanwil Kementerian Agama Kalbar di Pontianak. “Setelah kami pelajari proposal warga Merapi, kami lihat persyaratannya sudah lengkap. Kami langsung berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Provinsi berikut membawa proposalnya. Hasilnya, tinggal menunggu saja. Sabar saja, kita tunggu sama-sama,” ungkap Paulus Subarno, Ketua Komisi C DPRD Sekadau. Legislator asal Desa Merapi, Wakil Ketua Komisi C, Herman

A. Bakar menambahkan, keinginan masyarakat Merapi untuk mendirikan MA dilandasi beberapa hal. Diantaranya, 92 persen penduduk Merapi beragama Islam. Proposal pendirian MA juga sudah mendapat dukungan dari sejumlah sekolah pendukung. “Ada lima SLTP pendukung. Kebetulan jarak antara kelima SLTP ini dengan lokasi pendirian MA relatif dekat. Keinginan masyarakat untuk ikut andil dalam pembangunan patut kita dukung. Semoga tidak ada aral melintang,” imbuh Herman. (bdu)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Kamis, 4 Juni 2015

BENGKAYANG

Segera Lelang Singkawang-RK. Pemegang proyek diminta untuk segera melaksanakan pelelangan secara profesional dan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 (Perpres 4/2015). “Kita minta segera dilakukan lelang tersebut, seseuai ketentuan yang berlaku,” kata M Guruh R, Ketua Komite Bidang Kontruksi, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Singkawang kepada Rakyat Kalbar, Rabu (3/6). Pelelangan tersebut, tentunya patut dipercepat, lantaran tahun anggaran sudah berjalan hingga triwulan kedua . Kalau dibiarkan berlarut-larut, tentunya akan berdampak pada waktu pengerjaan dan tentunya berdampak pada kualitas pembangunan di Kota Singkawang. Dengan segera dilaksanakan pelelangan, tentunya akan segera diketahui pemenangnya. Sehingga pemenang dapat segera melaksanakan pembangunan, tanpa haru dikejar-kejar waktu pelaksanaan. Dewa–sapaa M Guruh R–mengatakan, terkait pengadaan yang sifatnya Penunjukan Langsung (PL) hendaknya pemegang proyek dapat mempublikasikannya kepada penyedia jasa. “Sistem seperti apa menyaring penyedia jasa, apa sudah sesuai ketentuan Perpres tersebut,’ katanya. ( dik )

15

Bersihkan Sungai Singkawang Singkawang-RK. Sejak 1980-an, Sungai Singkawang terus menerus mengalami pendangkalan. Hingga kini, kondisinya kian memrihatinkan. Bahkan disertai aroma yang tidak sedap. Sudah saatnya sungai di tengah kota ini dibersihkan. “Kita minta alur Sungai Singkawang dibersihkan dari hulunya. Kalau tidak sekarang kapan lagi,” kata Sujianto, Ketua DPRD Kota Singkawang kepada wartawan, Rabu (3/6). Untuk membersihkan alur Sungai Singkawang tersebut, menurut Sujianto, diperlukan kajian atau Feasibility Study (FS). “Karena untuk membersihkan sungai ini membutuhkan perencanaan yang matang, sehingga dibutuhkan FS terlebih dahulu,” jelasnya. Melalui FS tersebut, tambah dia, tentunya akan diketahui, apa yang mesti dilakukan untuk membersihkan Sungai Singkawang seperti sedia kala. “Saya ingat betul dulu, Sungai Singkawang itu sangat bersih, dasarnya pasir. Saya kecil dulu pernah berenang dari Jembatan Rusen ke Jembatan Agen,” ungkap Sujianto. Kondisi yang dirasakan Sujianto di masa kecilnya itu, tentunya jauh

berbeda dengan sekarang. “Kalau sekarang jangan untuk menyedot air, untuk menyentuh airnya saja, banyak orangtua yang tidak membolehkan anaknya,” ujarnya. Kalau memang Sungai Singkawang dibersihkan, jelas Sujianto, tentunya masyarakat akan sangat merasakan manfaatnya. “Tentunya masyarakat tidak akan lagi kesulitan untuk mendapat air ketika musim kemarau, karena bisa langsung menyedot air sungai, itu kalau sungainya bersih, kalau sekarang apa yang mau disedot,” paparnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Singkawang, Drs Syech Bandar MSi menyambut keinginan untuk membersihkan Sungai Singkawang tersebut. “Saya dalam waktu dekat akan mengumpulkan All Biker Singkawang untuk rapat terkait hal itu,” ujarnya. Bandar mempunyai rencana untuk menggelar kegiatan yang bertemakan “Satu Hari Tanpa Sampah” melibatkan para biker di Singkawang. “Rencananya dilakukan sebelum puasa, tetapi akan kita rapatkan dulu dengan All Biker,” katanya.

Laporan: Mordiadi

Sungai Singkawang. MORDIADI

Sambungan Ketapang Masih Jadi Ladang Mafia Kayu .................................dari halaman 9 Timbun Solar Subsidi ................................dari halaman 9 ditangkap jajaran Polresta Pontianak. Jumlah kasusnya sudah tak terhitung dalam setahun belakangan ini. Senin (1/6) lalu, sekitar pukul 03.00 Wib, Polsek Sungai Ambawang di-back up tim Jatanras Polresta Pontianak kembali menangkap kayu ilegal dari Ketapang. “Kita amankan satu unit mobil Mitsubishi Colt KB 8376 SB hitam yang mengangkut sebanyak 148 batang kayu bengkirai secara ilegal dari Ketapang,” jelas Kompol Andi Yul Lapawsean saat jumpa pers atas tangkapan kayu ilegal dari

Ketapang, Rabu (3/6). Menurut Andi Yul, penangkapan yang dilakukan jajarannya tersebut berawal dari informasi masyarakat. Tim Jatanras Polresta Pontianak beserta Polsek Sungai Ambawang menghentikan satu unit mobil Mitsubishi Colt yang dikendarai My warga Wajok Hilir, Kabupaten Mempawah. Mobil itu dari Ketapang melintasi Jalan Trans Kalimantan menuju Kota Pontianak. “Kita hentikan, kemudian kita periksa. Ternyata tidak memiliki surat-surat atau dokumen yang lengkap. Kita amankan

BNNP Obok-Obok Pengunjung berikut karyawan cafe Dori, Gogo dan Doi terlihat panik, ketika dirazia. Bahkan di kafe Dori seorang pengunjung menolak diperiksa. Sehingga sempat terjadi pertengkaran antara laki-laki yang diperkirakan berumur 50 tahun ini dengan petugas. Namun setelah diberikan pengertian oleh petugas, akhirnya laki-laki tersebut bersedia juga digeledah dan melakukan tes urin. Tes urine di cafe Dori dilakukan terhadap 19 pengunjung dan karyawan. Sedangkan di cafe Do’I, tujuh pengunjung dan karyawan di tes urine dan cafe Gogo 25 pengjung maupun karyawan. Hanya saja setelah dilakukan tes urin, semuanya negatif mengonsumsi Narkoba. “Razia dan tes urine ini dalam

dari Ketapang. “Saya tahu, saya salah. Tapi saya ini hanya untuk makan,” ujarnya yang seolah pasrah tak ada pekerjaan lain. My mengatakan, membeli kayu bengkirai dari Ketapang dengan modal Rp7 juta. “Saya beli dengan harga Rp100 ribu per batang. Saya bawa ke Pontianak kemudian saya olah jadi kusen pintu. Satu kusen pintu saya jual Rp50 ribu,” bebernya. “Ini untuk kedua kalinya saya melakukan hal ini. saya menyesal. Tapi benar ini saya cuma untuk makan,” jelasnya. (zrn)

.....................................................................................................dari halaman 9

rangka memenuhi target 100.000 rehabilitasi yang dicanangkan presiden Jokowi. Untuk target kita di Kalbar ini harus ada 350 orang yang direhabilitasi. Di SPN targetnya 100 orang dan di Rindam targetnya 250 orang. Sejauh ini sudah ada yang direhabilitasi, namun belum ditotalkan berapa jumlahnya,” ujar Anida Sari SST, petugas bidang Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Berantas BNNP Kalbar ditemui usai menggelar razia dan tes urin. Anida menjelaskan, umur untuk pasien rehabilatasi yang rawat inap usianya 17 hingga 50 tahun. Sedangkan untuk pasien yang rawat jalan itu bisa diberlakukan pada semua yang terindikasi positif kecanduan Narkoba. “Bagi yang positif Narkoba, mereka wajib lapor ke BNNP

14 Pejudi Liong Fu Dibekuk sarang judi di Jalan Budi Karya kawasan Ambalat, Pontianak Selatan, sekitar pukul 17.00 Wib. Permainan judi dilakukan di salah satu toko kawasan Ambalat. “Mereka berjudi secara terbuka. Sehingga semua yang ada di toko itu kita angkut dan kita amankan sebanyak 16 orang. Ini jenis permainan judi liong fu,” jelas Andi Yul.

dan kita bawa ke Polresta Pontianak untuk diproses hukum lebih lanjut,” ungkapnya Kasat Reskrim. Kasat Reskrim Polresta Pontianak menuturkan, setelah dilakukan pemeriksaan, jajarannya menetapkan My sebagai tersangka. “My kita jerat dengan pasal 83 ayat 1 huruf b UU RI No 18 tahun 2013 tentang Kehutanan. Saat ini tersangka sudah kita tahan, ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara,” tegasnya. Kepada wartawan My mengaku membawa kayu ilegal

Kalbar sebanyak empat kali, selanjutnya yang bersangkutan dirawat jalan. Tapi kalau sangat perlu, bisa juga yang rawat inap. Kesemuanya disesuaikan dengan hasil Asismen yang dilakukan tim Asistor,” jelas Anida. Apabila saat digelar razia, kedapatan ada pengunjung membawa Narkoba, maka ditindak hukum oleh Tim Asismen Terpadu (TAT) yang terdiri dari BNNP, Kepolisian, Dokter, Psikolog dan Kejaksaan. Kemudian diselidiki, apakah yang bersangkutan diproses hukum sebagai pemakai, pengedar dan sebagainya. “Kegiatan tes urine ini dilakukan di seluruh Kalbar. Akan terus dilaksanakan untuk menekan angka penyalahgunaan Narkoba. Apakah kita akan melakukannya lagi di Putussibau, kita lihat nan-

ti,” kata perempuan berkacamata dan berjilbab ini. Anida mengimbau para orangtua, apabila memiliki anak yang terindikasi sebagai penyalahguna Narkoba, agar segera merehabilitasinya. Apalagi rehabilitasi bagi penyalahgunaan Narkoba gratis, ditanggung negara. “Rehabilitasi itu bukan bentuk hukuman, itu untuk memulihkan mereka yang menyalahgunakan Narkoba,” jelasnya. BNNP Kalbar pun siap untuk melakukan pemeriksaan urine ke instansi pemerintah, pihak swasta atau sekolah. Namun harus ada permohonan atau permintaan instansi yang bersangkutan. “Kami siap untuk melakukan tes urine ini lagi jika ada permintaan,” tutup Anida. (arm)

Dikatakan Andi Yul, dari enam pelaku, empat diantaranya diringkus jajarannya. Sedangkan dua lainnya dibekuk jajaran Polsek di Kota Pontianak. “Mengenai modus yang dilakukan para tersangka, mengantre di SPBU yang jual BBM bersubsidi. Kemudian menampung solar tersebut dan dijual dengan harga yang tinggi,” jelas Andi Yul. Para pelaku dijerat dengan UU Migas. Ancaman hukumannya lima tahun penjara. Barang bukti yang diamankan 2,8 ton solar. “Saat ini kasusnya sudah dalam tahap pemberkasan,” katanya. Suryadi alias Adi, 31, salah satu tersangka yang ditangkap dan ditahan Polresta Pontianak mengaku mendapatkan solar subsidi dari nelayan. “Saya beli dari nelayan Rp7.300 per liter. Karena nelayan ini mendapat solar dari Kapal Tanker

Cargo. Kemudian saya jual dengan motor klotok seharga Rp7.800 per liter,” ungkap Adi. “Nelayan-nelayan itu kan menukarkan buah-buahan dengan para awak kapal Tanker Cargo dengan solar. Jadi solarnya kami beli,” sambung Adi. Adi mengatakan, ditangkap polisi ketika sedang di rumahnya. “Saya ditangkap di rumah. Barang bukti saya sendiri sebanyak 900 liter. Saya sendiri sudah menjalankan pekerjaan ini sejak dua tahun lalu,” katanya. Tersangka lainnya, Edi, 39, warga Mega Timur, Sungai Ambawang juga mengaku mendapatkan solar dari nelayan. Solar itu juga dia jual kepada penambang motor klotok dengan harga yang tinggi. “Saya ambil dengan Rp7.300 per liter dan dijual lagi Rp7.800 hingga Rp8.000 per liternya,” katanya seraya mengatakan sudah setahun menggeluti bisnis gelap itu. (zrn)

Buruh Pelabuhan Mengapung ....dari halaman 9 Keponakan Sampir, Ipul, 27, mengatakan, pamannya itu hendak menaiki salah satu kapal yang berlabuh di Pelabuhan Dwikora menggunakan titian tangga. Karena licin, Sampir terjatuh ke Sungai. “Kalau menurut informasi ada tiga orang yang jatuh, tapi yang dua orang ini selamat. Pas ditanya berapa orang yang jatuh ke sungai, mereka bilang dua orang ini saja yang jatuh. Mungkin Pak Sampir ini jatuh di lokasi berbeda, agak jauh dari yang dua orang ini,” kata Ipul warga Jeruju Besar ini. Kepala Operasi PT Pelni, Best mengaku Sampir bukan pekerja yang dinaungi PT Pelni. “Bukan, (korban) buruh pelabuhan,” katanya via selular. Setelah di autopsi, jenazah Sampir dibawa ke rumah duka di Sungai Rengas. Selfie, Ketemu Mayat Jasad Saedol, 45, yang tenggelam di Pantai Muara Sungai Kendawangan Senin (1/6) lalu akhirnya ditemukan. Warga Dusun Pulau Bawal, Desa

Kendawangan Kiri. Jasadnya ditemukan Nasir, warga Desa Mekar Utama bersama empat rekan lainnya saat selfie bersama di pantai. Jasad Saedol dalam posisi telentang. Nasir bersama rekan-rekannya melapor ke Mapolsek Kendawangan. Beberapa anggota Polsek langsung menuju ke tempat ditemukan mayat yang lokasinya tidak jauh dari Mapolsek Kendawangan. Komandan Saptol Air Kendawangan, Brigadir Pol Wahyudin dibantu empat personil Basarnas Ketapang sudah melakukan pencarian, dibantu nelayan setempat. Setelah mendapat laporan telah ditemukan, para petugas itu langsung mengevakuasi mayat Saedol. Santi, 31, istri Saedol terkejut mendengar kabar motor air suaminya tenggelam. “Saya syok sekali. Saya punya firasat aneh. Malam sebelumnya saya bermimpi rambut suami saya rontok, tidak disangka mimpi itu pertanda tidak baik,” ungkap ibu beranak dua ini kepada wartawan. (fik/jay)

...............................................................................................................................................................................................................dari halaman 9

Polisi juga mengamankan sarana permainan judi. Kemudian uang Rp1,6 juta. “Setelah kita periksa dan kita interogasi, yang melakukan permainan termasuk bandar hanya delapan orang saja. Kita langsung tetapkan sebagai tersangka dan kita tahan mereka,” sambungnya. Senin (1/6) Kapolresta mendapat instruksi dari Kapolda Kalbar melaku-

kan penangkapan permainan judi di Jalan Sudirman, Pontianak Kota. “Kita pun menggerebek salah satu rumah di Jalan Sudirman tersebut. Kita menemukan enam pemain judi, termasuk bandarnya. Semuanya kita tangkap dan kita giring ke Polresta Pontianak dengan barang bukti satu set judi liong fu dengan uang Rp2,4 juta,” tegas Andi Yul.

Aktivitas perjudian di dua lokasi ini sudah berlangsung sangat lama. Aneh juga, baru sekarang disapu polisi. “Kita duga sudah sangat lama. Karena sebelumnya juga sudah pernah kita gerebek. Namun sayang penggerebekan kita bocor. Dan akhirnya kali ini berhasil kita tangkap,” bebernya. Para pejudi itu dijerat dengan pasal 303 KUHP, ancamannya maksimal 10

tahun penjara. “Ada 25 kasus judi yang sudah kita ungkap, semua pelakunya kita tahan. Di mana penangkapan operasi judi ini merupakan instruksi dari Kapolda yang sudah membentuk Satgas Anti Perjudian. Di mana kami sebagai jajaran menindaklanjuti hal itu,” papar Andi Yul. Bandar kolok-kolok berinisial Kd, 45, mengatakan, permainan

judi di kediamannya di Jalan Sudirman, Pontianak Kota hanya isengiseng. “Mainnya seribu dua ribu saja. Kadang lima ribu. Paling besar sepuluh ribu,” kelitnya. Kd beralibi, permainan judi itu baru kali ini dilakukannya. “Baru kali ini. sebelumnya tidak pernah. Ini Cuma iseng-iseng,” ungkap Kd. (zrn)

Seorang Ditembak, Dua Menyerah ..........................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Sedangkan Puji Supriantko, 19, dan Agus Eden, 30, warga Kabupaten Landak. Kapolres Mempawah, AKBP Suharjimantoro mengapresiasi keberhasilan jajarannya meringkus kawanan Curanmor tersebut. Ditangkapnya kawanan Curanmor itu bermula dari laporan masyarakat. Polisi melakukan penyelidikan dan menelusuri jejak pelarian kawanan Curanmor tersebut. Salah seorang pelaku berhasil di identifikasi, bernama Gatot Kristian Saputra berikut barang bukti satu

unit sepeda motor. Polisi pun meringkus Gatot Jumat (29/5) di Sebayo, Kecamatan Bengkayang. Tidak puas sampai disitu, polisi melakukan pengembangan dengan memeriksa Gatot secara intensif. Gatot pun bernyanyi dan mengatakan, aksinya melibatkan dua rekan lainnya yakni Puji dan Agus. Mendapatkan informasi itu, polisi pun langsung meringkus Puji dan Agus, Sabtu (30/5) di Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak. “Namun, dalam penangkapan itu pelaku Agus Eden berusaha

melarikan diri dari sergapan petugas. Bahkan sempat terjadi kejarkejaran hingga petugas terpaksa melumpuhkan Agus dengan satu tembakan di kaki kanannya, Selasa (2/6),” papar Kapolres. Meski telah berhasil mengungkap tiga kawanan Curanmor, Polres Pontianak belum menghentikan penyelidikannya. Jajarannya masih melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap jaringan Curanmor lainnya. “Kita indikasikan ada sindikat Curanmor yang berperan besar

dalam aksi para pelaku ini. Makanya kita terus menggali informasi untuk mengungkap jaringan atau sindikat lain yang saling ada kaitannya dalam aksi Curanmor,” ujarnya. Salah seorang pelaku, Agus Eden mengaku melakukan aksi Curanmor sejak 2007 silam. Bahkan Agus pun pernah dipenjara dalam kasus serupa. Namun jeruji besi tak membuatnya jera. “Hasil Curanmor ini lebih besar dibandingkan melakukan pekerjaan menoreh getah. Selain hasilnya lebih besar, caranya juga lebih

mudah untuk mendapatkan uang,” aku Agus. Satu unit sepeda motor bisa dijual Agus seharga Rp2 juta hingga Rp3,5 juta. Hasil penjualan dibagi dengan dua rekannya, Puji dan Gatot dengan nilai bervariasi antara Rp300 ribu atau Rp400 ribu untuk sekali aksi. “Duitnya digunakan buat macammacam bang. Yang pasti untuk memenuhi keperluan hidup seharihari dan selebihnya untuk bersenang-senang. Dalam beraksi, kami menggunakan kunci T, atau bisa

juga menggunakan kuncinya motor itu sendiri dengan cara mengambil dari pemiliknya,” jelas Agus. Dari tangan ketiga pelaku, polisi mengamankan sepeda motor RX King hasil Curanmor di Kabupaten Bengkayang, RX King hasil Curanmor di Toho, Jupiter MX hasil Curanmor di Mempawah Hilir. Kemudian Jupiter hasil Curanmor di Anjongan, RX King hasil Curanmor di Desa Suap serta RX King milik pelaku Puji yang digunakan untuk menjalankan aksinya. (fia)

Oknum Mahasiswa Untan .....................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 belum lama ini,” ungkap Kompol Dhani Catra Nugraha, Kasat Narkoba Polresta Pontianak, Rabu (3/6). Penangkapan yang dilakukan terhadap oknum mahasiswa tersebut, menurut Kompol Dhani, berawal dari informasi masyarakat. “Masyarakat memberikan informasi kepada kita. Kemudian kita selidiki dan kita gerebek oknum mahasiswa ini. Kita mengamankan dua paket sabu seberat dua gram, tiga unit handphone dan dua dompet serta satu kotak rokok,” katanya. Setelah menangkap Rp, jajaran

Sat Narkoba langsung melakukan pengembangan kasus. “Rp kita interogasi. Kemudian kita kembangkan. Hasil dari keterangan Rp, mendapatkan sabu karena dimodalkan oleh Sw. Kemudian kita pun menangkap rekannya bernama Sw ini di Jalan Paris II, Pontianak Tenggara,” ungkapnya lagi. “Oknum mahasiswa dan rekannya ini sudah ditahan. Kita jerat mereka dengan pasal 114 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara,” tegas Dhani.

Diceritakan Dhani, untuk mendapatkan Narkoba, para jaringan mempermudah pasien-pasiennya. “Seperti yang dilakukan Rp. Oknum mahasiswa fakultas hukum ini cukup menggadaikan motor temannya, kemudian mendapat dua gram sabu. Di mana sabu ini di dapat di Kampung Beting. Kepada siapa dia mengambil sabu itu, masih kita selidiki,” ujarnya. Kepada wartawan Sw mengaku memberikan sepeda motor Mio miliknya kepada Rp. “Saya kasih motor saya. Karena rencananya sabu itu

akan dijual di Singkawang. Di mana hasilnya nanti itu akan menebus motor saya, kemudian sisanya dibagi rata,” beber Sw. “Ternyata tidak dijual di Singkawang, tetapi untuk pakai di sini (Pontianak). Saya merasa mau dijebak dan dihancurkan sama mereka (oknum mahasiswa). Saya tidak kenal dengan Rp. Teman saya yang mengenalkan, namanya Windi,” imbuh Sw. Sw mengakui pemakai narkoba kambuhan. “Saya makai sudah lama, kemudian berhenti. Dan saat ini saya pakai lagi (Narkoba),” terangnya.

Oknum mahasiswa Fakultas Hukum Untan yang masih semester II, Rp membenarkan kalau Narkoba jenis sabu seberat dua gram tersebut akan dijualnya di Kota Singkawang. “Motor digadaikan kepada bandar di Beting, sehingga dapat sabu dua gram. Kemudian mau saya jual di Singkawang. Karena jual di Singkawang harganya tinggi. Setidaknya bisa mendapat Rp4 juta,” bebernya. Hasilnya untuk menebus motor Sw dan dibagi sama-sama. Tapi karena tertangkap duluan, jadi batal jual di Singkawang. Rp mengaku sudah lama

mengonsumsi Narkoba. “Saya mengonsumsi Narkoba sejak duduk di bangku SMA. Saya diajak teman. Saya tidak pernah bayar. Narkoba itu saya dapatkan gratis. Sampai saat ini saya juga masih mengonsumsi Narkoba,” kata Rp. Bahkan Rp juga membeberkan, jika ada orang, teman atau siapa pun yang ingin mencari Narkoba di Kota Pontianak, dia bisa menunjukkan tempatnya. “Misalnya ada orang cari atau mau beli Narkoba, saya tunjukkan tempatnya,” beber Rp. (zrn)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

SERU TAPI HEMAT

T

idak seperti selebriti lain yang naik mobil dengan sopir pribadi, Hannah Al Rashid mengaku tidak memiliki mobil pribadi. Jangan kaget jika dia terlihat turun dari boncengan motor sambil membuka helm. Seru dan hemat, itu dalihnya. Perempuan blasteran Bugis-Prancis itu memang tidak memprioritaskan punya mobil. Selain itu, pemeliharaan mobil cukup mahal. Aktris yang bermain dalam film Modus Anomali, 3Sum, serta Comic 8: Casino Kings itu lebih suka mengandalkan ojek. “Mending pakai ojek kemana-mana. Praktis, lebih cepet menembus macet,” ujar artis 29 tahun. Saat ditemui dalam salah satu acara di

Rakyat Kalbar Kamis, 4 Juni 2015

LARA ALVAREZ

Kejutan di Pulau Cayos Cothinos Gemuruh teriakan dan tepuk tangan di pulau Cayos Cothinos, di Honduras, membuat Lara Alvarez, presenter televisi cantik Spanyol terharu. Rekannya, Jorge Javier sengaja membuat kejutan untuk kekasih jagoan Formula One (F1) Fernando Alonso itu, tepat di hari ulang tahunnya ke-29 pada 1 Juni lalu. “Aku sangat gembira. Ini kejutan yang tidak terduga. Terimakasih kawan-kawan. Terutama Javier yang membuatku terkejut,” katanya dikutip elbalonrosa. Alvarez dan dan Alonso baru menjalin asmara lima bulan lalu. Saat Alonso mengalami

Jakarta, dia juga mengatakan berangkat menggunakan jasa ojek. Risiko terkena debu di jalanan ketika naik ojek tidak menjadi masalah bagi perempuan yang menguasai bela diri pencak silat itu. Yang agak menjadi problem adalah ketika hujan. Dia cukup kerepotan bila harus naik motor saat hujan. Alhasil, Hannah menggunakan moda transportasi lainnya. Naik taksi? Ternyata bukan. “Kalau enggak busway, ya bajaj. Lebih seru dan hemat. Taksi mahal,” ucapnya lantas tertawa. (idp)

h a nn HID

a AS R H AL

kecelakaan parah para tes pramusim pada pertengahan Februari lalu, Alvarez dikabarkan selalu berada di sisi pebalap McLaren tersebut. Setelah pulih, Alonso berupaya menemani Alvarez bekerja tatkala sedang tidak balapan. Alonso bukan kekasih pertama Alvarez yang berkecimpung di dunia olahraga. Sebelumnya, gadis cantik ini pernah menjalin hubungan dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos. (RM)

AUDIENSI FINALIS DUTA LINGKUNGAN HIDUP DENGAN DPRD KALBAR

PEDULI LINGKUNGAN JANGAN SEBATAS SEREMONI Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suryansyah berharap, 26 finalis Duta Lingkungan Hidup Kalbar 2015 tidak hanya mengejar gelar juara. Sebab, kepedulian terhadap lingkungan harus terus dikampanyekan para remaja yang mewakili kabupaten/kota se-Kalbar tersebut. Harapan itu disampaikan saat menerima kunjungan finalis Duta Lingkungan Hidup Kalbar 2015, Rabu (3/6) di Ruang Serbaguna Gedung DPRD Kalbar. Anggota dan pimpinan DPRD menyambut positif, dan menyampaikan saran dan masukan kepada para finalis mengenai lingkungan Kalbar. Lebih jauh Suryansyah menyarankan, para finalis tidak hanya mengikuti kegiatan seremoni saja, namun menjadi contoh dan giat mengkampanyekan upaya menjaga lingkungan. “Kami harap pembinaan terhadap Duta Lingkungan Hidup tidak berhenti pada ajang pemilihan ini, tapi instansi terkait mesti melibatkan para finalis dalam program-program lain terkait lingkungan,” ucapnya. Ia mengungkapkan, banyaknya kerusakan lingkungan saat ini akibat kurangnya kepedulian. Makanya, perlu perhatian bersama dalam menjaga lingkungan dengan berbagai cara. (*)

Foto dan Narasi: Isfiansyah

SUASANA diskusi saat unsur pimpinan dan anggota DPRD Kalbar menyampaikan masukan kepada Finalis Duta Lingkungan Hidup Kalbar 2015

SUASANA diskusi saat unsur pimpinan dan anggota DPRD Kalbar menyampaikan masukan kepada Finalis Duta lingkungan Hidup Kalbar 2015

SUASANA diskusi saat unsur pimpinan dan anggota DPRD Kalbar menyampaikan masukan kepada Finalis Duta Lingkungan Hidup Kalbar 2015

SUASANA diskusi saat unsur pimpinan dan anggota DPRD Kalbar menyampaikan masukan kepada Finalis Duta lingkungan Hidup Kalbar

P Entertainment Entertain ment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

PERWAKILAN Finalis Duta Lingkungan Hidup Kalbar Tahun 2015 menerima cendramata dari Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suryansyah.

Harian Rakyat Kalbar | Halaman 16 Kamis, 4 Juni 2015

Setelah dipecat dari girlband top Korea, Girl’s Generation alias SNSD, Jessica Jung tampil topless dalam sesi pemotretan dengan majalah Marie Claire. Ia mengaku terkekang selama menjadi anggota grup idola yang mengharuskan terlihat selalu bahagia, manis, dan cerita. Si seksi ini enggan bersedih. Lewat merek fashion Blanc & Eclare, ia membuat jaringan penggemarnya sendiri dan membangun citra baru sebagai fashionista. Kepada majalah Marie Claire Korea, penyanyi yang menghabiskan masa

Tak Mau Berpura-pura

JESSICA JUNG

kecilnya di Amerika ini menceritakan betapa kehidupannya berubah 180 derajat setelah ia ditendang SNSD. “Saya merasa punya lebih banyak kebebasan. Saat bekerja, semua terfokus pada diri saya. Saya juga tidak harus menunggu yang lain. Jika saya masih dalam Girl’s Generation, saya tidak mungkin melakukan sesi pemotretan bergaya dewasa seperti sekarang ini. Menjadi anggota grup idola itu harus terlihat selalu bahagia, manis, dan cerita. Sementara, umur saya sudah 27 tahun. Saya tidak mungkin tampil sebagai gadis ceria selamanya,” ungkap Jung yang tampil topless dalam sesi pemotretan dengan Marie Claire. (RM)

Zaskia Gotik


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.