5 Februari 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Kamis, 5 Februari 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Masuk Bursa Calon Kapolri, Bintang Budi Waseso Jadi Tiga

Ada pemandangan yang menarik di depan gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/2). Tampak dalam sebuah backdrop besar Kabareskrim Irjen Budi waseso telah menyandang 3 bintang di bajunya. Padahal, baru besok (hari ini) dia resmi menyandang bintang tiga. RMOL

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Presiden ke Luar Negeri Dulu,

Pulangnya Baru Beres-beres Polri

Merampungkan yang Di-curhat-kan ke Prabowo?

Jakarta-RK. Nama kepala Bareskrim Polri, Irjen Budi Waseso masuk bursa calon Kapolri. Budi akan bersaing memperebutkan kursi orang nomor satu di Polri bersama tiga kandidat lainnya, yakni Komjen Dwi Prayitno, Komjen Putut Eko Bayuseno dan Komjen Badrodin Haiti. Budi Waseso menjadi satu-satunya kandidat berbintang dua alias berpangkat Irjen. Halaman 7

Jakarta-RK. Setelah dibuat pusing tujuh keliling dengan situasi politik dan hukum Indonesia yang memanas, disusul pasang kuping dimana-mana dan buka mata lebar-lebar, Presiden Joko Widodo akhirnya berani memastikan akan mengumumkan calon Kapolri pada pekan depan. Polemik pemangku Tri Brata 1 inilah yang memang jadi dasar kegaduhan belakangan ini. “Calon Kapolri saya umumkan minggu depan. Bisa Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu. Tidak lama tapi memang ada yang harus saya rampungkan dulu,” tandas presiden kepada wartawan usai membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Darurat Narkoba Tahun 2015, di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (4/2) pagi. Bisa saja diartikan, keputusan akan diambil presiden usai menyelesaikan lawatan ke Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina. Senin (9/2) depan, Jokowi sudah kembali ke Tanah Air. Halaman 6

Caleg Nasdem Mengaku Memotret Samad

Nokia E90 dan Keraguan Komisi Hukum DPR RI Jakarta-RK. Politik buaya dimainkan Zainal Tahir, yang berupaya keras menjatuhkan sahabat karibnya Abraham Samad. Mengaku memotret Samad bobo berpelukan seranjang dengan Feriyani Lim, lalu Zainal berkoar agar karibnya diproses Bareskrim Mabes Polri. Dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta, Rabu (4/2), Zainal mengungkapkan cara dia mengambil foto dalam kamar Hotel Clarion, Makasar, sekitar Ferbuari 2007 silam. Kemudian Zainal mengumbar cerita, dia datang ke kamar itu bersama Abraham Samad dan teman-teman lainnya. Sementara di kamar sudah ada Feriyani Lim, amoy Pontianak yang dikenalkan Samad kepadanya di sebuah kafe di Makasar. Halaman 7

Kapolresta Tolak Status Quo-kan Istana Kadriah Pontianak-RK. Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pontianak Kombes Pol Raden Heru Prakoso tidak mau gegabah mengambilalih Istana Kadriah, yang diserahkan Sultan Syarif Abubakar Alkadrie, menyusul ratusan orang menyerang kraton tersebut, pekan lalu. “Saya tidak punya kewenangan. Dan benar-benar tidak bisa menerima penyerahan Istana itu. Halaman 7

Raden Heru Prakoso

Pemerintah Masih Ingin Dilaksanakan Tahun 2015

Pilkada Serentak Telan Dana Rp5,5 Triliun

Jakarta-RK. Pemerintah belum

dapat memutuskan menerima atau menolak usulan Panitia Kerja DPR yang telah menyepakati tujuh poin penting sebagai penyempurnaan Perppu Pilkada dari hasil revisi Undang-Undang nomor 1 tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota. Termasuk usulan memundurkan pelaksanaan Pilkada

yang sebelumnya direncanakan di 2015 menjadi 2016. “Untuk usulan tersebut, saya kira kita perlu diskusi terlebih dahulu. Apalagi ini menyangkut penyelenggara (KPU) siap atau enggak. Nanti pemerintah juga akan ada argumentasi. Kami juga memasukkan pandangan fraksi. Kalau 2015 indikasinya apa, kalau diundur Halaman 7

Akan Diberikan Penghargaan

Polisi Angkat Jempol Tindakan Heroik Abas

Pontianak-RK. Tindakan heroik Abas, penjaga rumah Vincen yang berhasil menaklukkan Jaiz dan Mul, dua perampok ganas di Kota Pontianak, mendapat acungan jempol Polda dan Polresta Pontianak. “Itu aksi berbahaya, namun penjaga rumah itu (Abas) berani dan mampu melawan Jaiz cs ketika merampok rumah majikannya. Saya salut dan angkat jempol, memberikan apresiasi kepada Abas,” kata Kapolresta Pontianak Kombes Pol Raden Heru Prakoso, Rabu (4/2). Diberitakan, Jaiz dan Mul merampok di kediaman Halaman 7

Dusta

mister-E @inyongmanise Orang2 kecil dikambing hitamkan dalam berbagai kasus hukum. Apakah aparat hukum tak mampu mencium hal2 yg begitu GANJIL? #matanajwa.

Raesaka Yunus @Raesaka Gue bingung kalau fit & proper test ketua KPK itu dilakukannya oleh DPR, sedangkan di sana itu tempat calon-calon koruptor.

DANIEL MARISSA @asboediono

klik! www.rkonline.id

Jaman Revolusi seorang Jenderal mengatur strategi mengusir penjajah, jaman Orba Jenderal ikut mengatur bisnis negara #hening

DANIEL MARISSA @inyongmanise Jaman Reformasi banyak Jenderal yang dipenjara karena Korupsi dan Suap, jaman Revolusi Mental Jenderalnya sakkarepe dewe #hening

Suatu ketika seorang lakilaki yang ingin bertaubat mendatangi Nabi Saw. Di depan Nabi, ia menceritakan seluruh kejahatan yang pernah dilakukannya. “Maukah kau berjanji kepadaku,” tanya Nabi. “Apa itu ya Rasul”. “Kau tidak boleh berdusta,” lanjut Nabi. “Itu saja?”. “Ya!”. “Kalau begitu aku sanggup,” jawab si pria mantap. Halaman 6

Blunder Jokowi: Menterinya Banyak KW 3 Mantan Menko Perekonomian, DR. Rizal Ramli (RR), terkejut popularitas Presiden Joko Widodo anjlok jauh lebih cepat dari yang dia prediksi sebelumnya. Tadinya, RR memperkirakan popularitas Jokowi mulai turun setelah setahun memerintah. Halaman 6

Rizal Ramli

Songsong Imlek dan Capgome 2566 Kota Singkawang (1)

Hotel Full Book, Perantau pun Mudik klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Presiden ke luar negeri dulu, pulangnya baru beres-beres Polri -- Nyarek inspirasi tuh emang musti tenang-tenang, aku rapopo

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Para wisatawan dan perantau bakal mudik memadati Sankejong buat merayakan Imlek, di kota lembah kaki gunung. Tradisi dengan berbagai kearifan lokal. Mordiadi-Biro Singkawang

Foto: Mordiadi-RK

Nuansa Imlek 2566 mulai merebak di Bumi Khatulistiwa terutama di Kota Singkawang, Kota Pontianak dan kota-kota lainnya baik di pesisir maupun timur Kalbar. Hotel, mall, supermarket, toko-toko dan tempat ibadah Konghucu, bersolek, tanglong alias lampion merah pun digantung pertanda sukacita. Kue keranjang mulai dijual, begitupun hiasan dan pernak-pernik dan bunga meihwa dipajang. Jeruk mandarin impor pun mulai berdatangan. Bagaimanapun, perayaan Imlek dan Capgome di Indonesia semua ingatan akan tertuju ke Kota Singkawang. Sebuah tradisi yang berlangsung 100 tahun, kemudian dilarang di era Orba sebagai pertanda diskriminasi dikangkangkan. Begitu KH Abdurahman Wahid memegak pemerintahan, Konghucu disahkan sebagai agama resmi dan Imlek serta Capgome dirayakan warganya. Diskriminasi dan pengekangan hak azasi manusia (HAM) dengan berbagai larangan, ditiadakan. Di Indonesia bila Imlek dan Capgome digelar, Kota Amoy akan semarak. Festival tahunan sudah menjadi menjadi Halaman 7

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Kamis, 5 Februari 2015

2

Sugianto Sabran/Anggota DPR RI

Saya Tidak Menyerang KPK, Saya Memandang Pak BW sebagai Manusia Biasa Nama mantan calon bupati di Pilkada Kotawaringin Barat (Kobar), Sugianto Sabran tiba-tiba mencuat lagi. Pria yang kini menjadi anggota DPR dari PDI Perjuangan itu menjadi pelapor kasus dugaan rekayasa saksi sidang sengketa Pilkada Kobar yang berujung pada penangkapan atas Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW) oleh Bareskrim Polri. Sugianto yang didiskualifikasi oleh MK akibat kesaksian palsu pada sidang sengketa Pilkada Kobar, tiba-tiba nongol di Bareskrim, Jumat (23/1) untuk memperbarui laporannya. Laporan pertamanya adalah pada 19 Januari lalu. Bekas suami Ussy Silistiawati itu muncul di Bareskrim saat BW tengah diperiksa. Ketika kuasa hukum BW memberikan keterangan pers di Bareskrim, Sugianto sempat menyela dan berteriak. “Ibu tidak usah bela-bela dia (BW). Saya ini korban BW,” tegas Sugianto, di Bareskrim Mabes Polri, Jumat (23/1). Perhatian wartawan sempat tertuju ke Sugianto. Namun, Sugianto digiring menjauh dari kerumunan wartawan menuju pelataran Masjid Al Ikhlas, di Mabes Polri. Adakah dendam di balik pelaporan itu? Ataukah Sugianto hanya jadi pion dari sebuah skenario besar? Di pelataran masjid pula akhirnya Sugianto meladeni pertanyaan wartawan terkait laporanAndy Jap

Rumah Sakit Ambil Tindakan Seperlunya Pontianak-RK. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Andy Jap menyarankan, kepada seluruh rumah sakit di Kalbar, termasuk rumah sakit swasta supaya lebih mengutamakan pelayanan terhadap pasien serta melakukan tindakan yang semestinya dalam upaya melayani pengobatan pasien di rumah sakit. “Kita menginvetarisir apa saja yang menjadi kendala pelayanan kesehatan. Seperti masih ada hal yang perlu dibenahi, baik itu pasokan obat maupun tenaga medis. Kita akan lakukan secara bertahap. Yang kita harapkan khususnya di rumah sakit, kita melakukan program JKN kendali mutu dan kendali biaya. Kita harus mengerem biaya-biaya kesehatan,” ujar Andy Jap saat menggelar pertemuan dengan perwakilan seluruh rumah sakit, PBJS Kesehatan dan Ombusdman Perwakilan Kalbar, di Aula Diskes Provinsi Kalbar, Rabu (4/2). Ia menjelaskan, kendali mutu dan biaya tersebut tentunya tanpa harus mengurangi kualitas pelayanan. Menurutnya, tindakan yang tidak perlu dilakukan maka sebaiknya tidak dilakukan. “Seperti apabila pasien tidak perlu dironsen maupun tidak perlu diperiksa di laboratorium jangan dilakukan. Karena semua tindakan itu perlu biaya, sementara BPJS itu pola pembayarannya sistem paket, dia bukan lagi per kegiatan,” ujarnya. Menurutnya, kalau makin banyak kegiatan yang dilakukan terhadap pasien yang tidak semestinya dilakukan maka makin besar biayanya. “Apakah semua kegiatan itu diperlukan belum tentu maka hal-hal yang tentunya tidak perlu sebaiknya jangan dilakukan,” ingat Andy. Terkait dengan hal tersebut seharusnya rumah sakit harus bisa membuat clinical pathway. Seperti alur dalam penanganan pasien, mulai dari tindakan serta apa saja yang harus dilakukan sehingga biaya yang akan dikeluarkan dalam tindakan yang dilakukan dapat diketahui. “Ayolah terapkan ini sehingga siapapun dokternya, di mana pun tempatnya paling tidak hampir sama. Paling tidak biayanya tidak jauh beda antara rumah sakit satu dengan yang lainnya. Tidak seperti sekarang ini di rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta berbeda beda. Jadi mana yang benar. Padahal tindakannya sama,” tegasnya. Andy menjelaskan, sekarang tarif layanan di rumah sakit di Kalbar sangat gamblang. Ada yang tarifnya sangat rendah serta ada yang tinggi. Padahal kasusnya sama dan penanganannya sama. “Sebanarnya arahnya mau ke mana. Maka kita formulasikan terkait hal ini bagaimana agar tidak ada lagi keluhan dari pasien dan keluhan rumah sakit tersebut dalam penanganan agar tidak terjadi pemborosan-pemborosan,” lugasnya. (fie)

nya yang membuat Polri menjerat BW. Berikut petikannya; +Apa motif Anda melaporkan Bambang Widjojanto pada 19 Januari 2015? -Motif saya ngga dendam, ngga dendam pribadi. Saya cuma mencari keadilan dan kebenaran sejak tahun 2010 terkait kasus Pemilukada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah sejak didiskualifikasi di MK. Di MK ini, menurut saya mereka (BW Cs) merekayasa. Para saksi diminta menghujat seseorang di MK. Itu penilaian saya. Saya kan otodidak, saya cuma tamatan SMA negeri di Pangkalan Bun. Saya tidak mengerti hukum, tapi secara nurani, secara pikiran tahu mana yang benar dan salah. Menurut saya, Insya Allah kebenaran akan terkuak. +Keadilan apa yang Anda cari sebenarnya? -Coba bayangkan orang yang kalah dilantik dan yang menang didiskualifikasi. Ya kita secara otomatis mencari keadilan. Sejak 2010 lalu saya laporkan, saya mencari keadilan. Tapi rekan-rekan media pun tidak ada yang mendukung. Bahkan BW ketika itu mencalonkan diri sebagai salah satu pimpinan KPK. Bahwa BW ini seolah-olah orang yang bersih di dunia, orang sucilah dan bahwa apa yang dikatakan selalu benar. Tapi, Allah berkehendak lain bahwa orang zalim pasti akan ada yang menyadarkan. +Apakah sama laporan Anda pada 9 Januari 2015 dengan laporkan pada 2010? -Sama persis laporannya.

+Kenapa baru sekarang lagi melaporkan? Apakah karena terkait KPK menangani kasus Komjen Budi Gunawan? -Demi Allah, demi Rasullullah, demi orang tua saya, saya cuma mencari kebenaran. Orang yang lupa kebenaran itu wajib diingatkan. +Apakah Anda melapor ini perintah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan? -Insya Allah tidak ada. Demi Allah, ini kehendak saya mencari kebenaran. Tidak ada (perintah PDIP). Ini murni penegakan hukum. Andai kata saya salah dalam hal ini, tangkaplah saya. Sejak Pak Akil (Akil Mochtar, mantan Hakim MK) mengatakan bahwa beliau satu mobil dengan BW saat (proses persidangan perkara) Pemilukada Kotawaringin Barat maka saya langsung melaporkan. Saya curiga. Partai Anda sudah tahu? Belum tahu. +Anda menyerang KPK? -Saya bukan menyerang KPK. Demi Allah tidak. Saya memandang Pak BW sebagai manusia biasa. Saran saya, jangan dikatakan Polri dalam menyidik kasus BW terkait kasus itu (Budi Gunawan, red). KPK itu harus kita jaga bersama, tapi kan oknum yang salah itu harus kita sadarkan juga. Re-editing: Andry

Produksi Kapal Besi Tak Kantongi Izin Lingkungan?

Suprapto: Dewan Dukung Sikap Tegas BLH Kubu Raya-RK. Tidak main-main. Komitmen yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya (KKR) yang akan mencabut izin usaha perusahaan yang bandel. Pasalnya dinilai tidak mengantongi izin lingkungan, termasuklah perusahaan Sinar Borneo Agung yang merupakan perusahaan besar yang bergerak dibidang pembuatan dan pengedokan kapal, yang hingga saat ini tidak memiliki izin lingkungan yang merupakan syarat mutlak setiap perusahaan yang telah beroperasi. DPRD KKR mendukung tindakan tegas yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) KKR terkait dengan perizinan. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua DPRD KKR, Suprapto, Rabu (4/2). “Ada banyak aspek yang dirugikan ketika perusahaan tidak mentaati regulasi yang telah ditentukan, baik itu masyarakat maupun pemerintah jelas dirugikan dalam hal ini,” tegas Suprapto. Legislator Partai Golkar itu menjelaskan, setiap perusahaan tanpa terkecuali tentunya wajib untuk memiliki seluruh izin terkait dengan perusahaan yang dibangun sesuai dengan regulasi-regulasi yang mengatur tentang perizinan tersebut. “Contoh kecil saja, perusahaan skala kecil mempunyai izin. Apalagi usaha yang berjalan dalam skala besar seperti perusahaan Sinar Borneo Agung tentu harus mengantongi izin yang diberlakukan oleh pemerintah daerah,” lugasnya. Menurutnya, perusahaan besar tentunya harus mengantongi izin lingkungan. Apakah itu AMDAL, UKL, UPL dan lain sebagainya sehingga maksud pemerintah bertujuan baik supaya tidak terjadi permasalahan terhadap masyarakat, khususnya di kawasan sekitar perusahaan itu beroperasi. “Maka dari itu kita mendukung langkah

Suparpto. ARI SANDY

dinas terkait yang melakukan upaya tindakan. Apakah itu sidak maupun penertiban terkait perizinan yang ada pada perusahaan-perusahaan yang disinyalir belum melengkapi izin yang ada,” ucapnya. Suprapto menambahkan, seyogianya ketika setiap perusahaan yang akan beroperasi namun belum mengantongi izin, seharusnya tidak diperbolehkan terlebih dahulu untuk menjalankan usahanya sampai seluruh tatanan perizinan telah terpenuhi barulah perusahaan tersebut beroperasi. “Saya contohkan, kalau seandainya suatu SPBU yang telah dibangun, namun belum mengurusi izin-izinnya tentu hal tersebut akan bermasalah bagi pihak perusahaan. Bisa saja masyarakat sekitar tidak merestui adanya SPBU tersebut maka dari itu izin-izin yang telah diatur dalam regulasi tersebut sangatlah penting untuk setiap perusahaan,” ujar Suprapto. Suprapto berpendapat, adanya aturan untuk melengkapi izin yang harus ditaati

setiap perusahaan sebetulnya bukan untuk menyusahkan perusahaan, melainkan untuk melindungi setiap perusahaan jika ada di kemudian hari ditemukan permasalahan-permasalahan terkait perusahaan tersebut. “Tentunya juga jika perusahaan tidak melengkapi izin yang telah diatur maka tentu dengan sangat jelas merugikan pemerintah, khususnya Kabupaten Kubu Raya. Apabila diketahui perusahaan tersebut telah berjalan, namun tidak mengantongi izin tentu merugikan pemerintah. Karena sewajibnya pihak perusahaan memberikan retribusi, pajak dan lain sebagainya yang merupakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kubu Raya,” ujarnya. Suprapto menegaskan, “Jadi dua hal yang menjadi pokok penting, diantaranya pemerintah ingin melindungi pihak perusahaan yang ada di Kubu Raya. Asal memenuhi regulasi yang ada seperti izin-izin yang telah ditentukan. Di lain sisi jika izin tidak diurus oleh pihak perusahaan tentu merugikan pemerintah. Dan terakhir ruginya rakyat yang seharusnya menjadi pendapatan daerah untuk kembali ke rakyat maka dari itu kita mendukung semua upaya tindakan tegas seluruh dinas terkait agar daerah tidak dirugikan dalam hal perizinan,” ulasnya. Berita sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup KKR, Aswin Fuad menegaskan, apabila perusahaan yang tidak mengantongi izin lingkungan dengan memperoleh Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) hingga bulan April 2015 maka izin-izin yang mereka miliki akan segera dicabut. “Setiap perusahaan wajib mengantongi Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) termasuklah perusahaan Sinar Borneo Agung. Jika sampai bulan April 2015 mendatang masih ada perusahaan yang tidak mengantongi izin lingkungan

tersebut maka akan dicabut izin usaha mereka,” tegas Kepala Badan Lingkungan Hidup KKR, Aswin Fuad, Selasa (3/2) lalu. Terkait hal perizinan, tidak tanggungtanggung, Aswin menegaskan, meskipun perusahaan tersebut telah mengantongi berbagai macam izin. Seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Surat Izin Tata Usaha (SITU) dan surat izin lainnya. Namun masih tidak memiliki izin lingkungan yang tercantum di dalam Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) tetap saja menyalahi aturan yang ada dan bisa dicabut izin usahanya. “Jika tidak memiliki DPLH, perusahaan seperti Sinar Borneo Agung tetap menyalahi aturan. Jika sampai bulan April mendatang tidak mengurusnya maka akan dicabut izin perusahaan tersebut. Itu sudah diatur di dalam peraturan menteri,” tegasnya. Seperti yang diberikan sebelumnya, pemilik Sinar Borneo Agung, Merry Teng menegaskan, pihaknya bukanlah dari sisi yang merugikan masyarakat. Bahkan, kata Merry Teng, dirinya mengaku perusahaannya malah yang telah dirugikan atas permasalahan yang terjadi selama ini. “Kita pihak yang dirugikan. Kita rugi dalam segi fisik akibat teror yang banyak menghampiri dan tentunya kita rugi materi,” ujar Merry Teng. Dirinya menambahkan, pihaknya siap dipanggil oleh Pemerintah dan DPRD Kabupaten Kubu Raya untuk menyelesaikan permasalahan ini. “Kita dipihak yang benar dan kita memiliki izin maka dari pihak manapun yang akan memanggil kita, tentu kita siap kapanpun,” tegasnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

Pansus Tumpang Tindih Sertifikat Tanah segera Dibentuk Pontianak-RK. Geram dengan tindakan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang lamban menangani sengkarut tumpang tindih sertifikat tanah, DPRD Kota Pontianak akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) menyikapi permasalahan tersebut dalam waktu dekat. Pansus bertujuan untuk membongkar kelemahan serta kelalaian BPN dalam menjalankan tugasnya sehingga menimbulkan polemik di masyarakat. “Komisi A akan membentuk pansus jika carut-marut tumpang tindih sertifikat tanah dalam waktu dekat tak diselesaikan BPN. Kita Komisi A, fokus meminta BPN menyelesaikan carut-marut tanah yang sertifikatnya tumpang tindih yang ada di Kota Pontianak. Bahkan kawan-kawan berwacana kalau memang sudah membentuk pansus untuk menggali permasalahan tanah ini,” tegas Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Ardiansyah, Rabu (4/2). Satgas yang direncanakan ini, lanjut Ardiansyah, sebagai bentuk kepedulian Komisi A yang khusus membidangi permasalahan tumpang tindih tersebut. Menimbang permasalahan ini tidak bisa dipandang remeh oleh BPN, melainkan hal ini adalah masalah yang sangat serius. Pasalnya menyangkut kemaslahatan masyarakat yang bisa saja terpecah belah, bahkan saling bunuh karena saling klaim atas tanah tersebut. “Ini permasalahan sangat serius, terlebih masalah tersebut selalu hilang begitu saja. Padahal dampaknya sangat besar di masyarakat. Terjadinya keributan, selisih paham, bahkan terjadi saling bunuh apa segala macamnya,” cetusnya. Komisi A DPRD Kota Pontianak telah melakukan pertemuan dengan BPN dan telah melakukan pengkajian bersama. Bahkan, disimpulkan bahwa dalam pelayanan urusan di BPN, terdapat ketidakte-

litian yang mengakibatkan sertifikat bisa dikeluarkan hingga menjadi ganda. “Ada kelalaian dan BPN harus mempertanggungjawabkan hal itu. Kita sudah melakukan pertemuan dengan BPN. Mereka tidak melihat secara dalam dan menyatakan apabila suratnya lengkap sesuai administrasi, lalu mereka proses. Tidak seperti itu. Ingat, BPN jangan berdalih yang berdasarkan dengan administrasi lengkap bisa diterbitkan sertifikat itu, tetapi ingat Undang-undang yang mengatur tentang kelalaian

Ardianysah. GUSNADI

juga ada. Artinya BPN telah lalai menerbitkan sertifikat sampai bisa ganda. Mereka (BPN, red) bisa kena juga,” tegasnya. Ardiansyah menegaskan, kisruh yang muncul dari BPN ini dipastikan ada keterlibatan orang dalam dari BPN itu sendiri. Karena dalam menerbitkan sertifikat tidak ada ketelitian yang ditambah lagi dengan mencari keuntungan semata. Dengan banyak oknum lainnya yang turut membantu meluruskan tindak kecurangan tersebut. “Sebenarnya permasalahan ini saya pastikan ada hubungan timbal balik. Kalau tidak ada oknum yang bermain pasti masalah ini tidak akan terjadi. Permasalahan tanah di Kota Pontianak yang terjadi sejauh ini, yang paling bertanggungjawab itu adalah BPN,” tegasnya. (agn)

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Kamis, 5 Februari 2015

3

Rumah Sakit Jangan Manipulasi Data Pasien BPJS Febrianti: Pihak Rumah Sakit Bisa Dipidana

Pontianak-RK. Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kantor Wilayah Provinsi Kalbar mengharapkan, pihak rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS supaya tidak mengklaim tagihan perawatan pasien BPJS dengan memanipulasi data. Pasalnya hal itu telah menyalahi aturan yang berlaku. “Tidak boleh pihak rumah sakit mengklaim tagihan ke kita dengan jumlah yang ditambah-tambah atau data yang dimanipulasi,” tegas Asisten Manager BPJS Kanwil Kalbar, Febrianti, Selasa (3/2). Jika pihak rumah sakit melakukan klaim pembiayaan perawatan pasien yang menggunakan BPJS maka hal itu telah menyalahi aturan. Bahkan, pihak rumah sakit bisa dipidanakan secara hukum. “Yang namanya manipulasi jelas merupakan aturan yang salah. Bahkan, undang-undang tidak membenarkan manipulasi itu,” timpalnya. Sejauh ini, kata dia, belum ada ditemukan pihak rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kalbar melakukan kecurangan seperti itu. Namun seandainya kasus itu

ada tentu akan ketahuan. Sebab, BPJS memiliki sistem dalam pengawasan serta informasi teknologi (IT) yang sudah dikunci. Sehingga pihak rumah sakit yang melakukan kecurangan seperti menambah jumlah pasien BPJS yang sebetulnya hanya 10 dijadikan 20 akan diketahui. “Klaimlah pembiayaan perawatan yang dilakukan oleh rumah sakit terhadap para pasien yang menggunakan BPJS sesuai dengan tindakan yang diambil rumah sakit itu sendiri. Karena yang melakukan pembayaran terhadap pasien pengguna BPJS adalah pemerintah,” ujarnya. Menurutnya, peran BPJS hanya sebagai pelaksana. Sebab untuk pengeluaran dana klaim dari rumah sakit itu dibayarkan oleh pemerintah. “JKN merupakan program pemerintah dan BPJS hanya sebagai pelaksana saja,” ingatnya. Febrianti berpendapat, ada tiga unsur yang berperan dalam program JKN. Yakni, pertama pemerintah, kedua BPJS dan ketiganya adalah rumah sakit. “Artinya, yang memiliki peranan penting dalam program JKN

ini bukanlah BPJS, melainkan pemerintah. Dan rumah sakit itu sistemnya kontrak dan dituntut juga untuk menyukseskan program JKN,” ujarnya. Di singgung mengenai mekanisme pembayaran terhadap pihak rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS di Kalbar? Febrianti mengatakan, sistem pembayaran melihat tagihan yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit. Contohnya, berapa jumlah pasien, berapa jumlah obat-obatan. Di ruangan apa pasien BPJS itu dirawat, kelas 1, 2 atau 3. “Nah, dari situlah pihak rumah sakit mengklaim perawatan dan pelayanan yang diberikan terhadap pasien BPJS,” ulasnya. Tak hanya itu, sistem pembayaran terhadap rumah sakit dilakukan setiap bulan. “Kami membayar rumah sakit itu setiap bulan. Bukan per tahun. Jadi, pasien BPJS itu sama dengan pasien umum. Artinya, mereka sama-sama membayar. Dan hakhak mereka itu adalah mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal dari pihak rumah sakit,” lugasnya. (Adx)

Ilustrasi Pasien

Hari Ini 60 Atlet Sepatu Roda Akan Dilepas ke Prapon

Ilustrasi Atlet Sepatu Roda

Pontianak-RK. Sebanyak 60 atlet sepatu roda yang mengatasnamakan diri sebagai Khatulistiwa Indah akan berlaga di kancah nasional, tepatnya di Yogyakarta dalam prapon. Direncanakan seluruh atlet tersebut akan dilepas secara simbolis oleh ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin, di Kantor DPRD Kota Pontianak sekitar

pukul 09.00WIB. Sebelum diberangkatkan, Dewan Pengurus Khatulistiwa Indah, Hendra mengatakan, 60 atlet binaannya ini akan kembali melenggang ke prapon setelah menempuh latihan rutin beberapa waktu di Kota Pontianak. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan beberapa atlet

dari keseluruhan dapat meraih emas. Seperti yang pernah diperoleh dalam laga sebelumnya. “ B e s o k ( ha r i i n i , re d ) pelepasan akan dipimpin langsung oleh ketua DPRD Kota Pontianak yang dihadiri oleh semua pengurus di Kota Pontianak. Mereka di sana sampai dengan tanggal 13 Februari dan berlaga membawa nama Kota Pontianak, Provinsi Kalbar. Secara umum sebanyak 60 atlet yang kita kirimkan,” ujar Hendra, Rabu (4/2). Ia menjelaskan, seluruh atlet binaannya setelah melakukan penyaringan dan dipandang sudah layak untuk bertandang menunjukkan kemampuan dalam prapon sepatu roda. Karena sudah menjalani serangkaian latihan serta optimis bisa meraih hasil yang mem-

banggakan. “Kontingen kita sekirtar 60an orang. Persiapan jauh-jauh hari dalam bidang latihannya dan kita optimis meraih juara. Dengan target membawa emas karena sering kita dapatkan beberapa kali,” lugasnya. Berkembangnya olahraga unik ini membuat persaingan dalam prapon semakin ketat. Oleh karena itu, pihaknya sudah mempertimbangkan atlet-atlet berpotensi yang akan menjadi lawan tangguh. Meski demikian, dirinya optimis bisa bersaing bahkan meraih juara serta menumbangkan lawan tersebut. “Lawannya memang sudah banyak. Mengingat sudah berkembangannya olahraga ini seperti di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat. Tapi kita tidak pesimis dengan hal

itu dan yakin bakal menang,” timpalnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin membenarkan, dirinya secara langsung akan melepas 60 atlet hari ini di dari kantornya. Satarudin berharap, atlet-atlet tersebut benar-benar dapat membanggakan Kota Pontianak. Karena dapat meraih hasil maksimal di dalam prapon tersebut. “Kita berharap para atlet ini dapat meraih juara dan hasil yang memuaskan. Sejauh ini kita sangat mensuport mereka dan mudah-mudahan ke depan pihak lain turut melakukan hal yang sama dalam memberikan dukungan, baik moril maupun materil dalam membangun atlet-atlet agar lebih konsisten dalam meraih prestasi,” ucap Satarudin. (agn)

PDAM dan Kejari Teken MoU Datun Pontianak-RK. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak melakukan kerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak terkait bantuan hukum perdata dan tata usaha negara, Rabu (4/2). Kerja sama ini dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dan diteken oleh kedua belah pihak. Yakni, Direktur Utama PDAM Tirta Khatulistiwa, Affandi dan Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak, M Situmeang serta disaksikan oleh Walikota Pontianak, Sutarmidji, di Aula PDAM. Walikota Sutarmidji berharap, dengan adanya kerja sama ini, PDAM bisa menjadi perusahaan daerah yang semakin maju dan mendapat kepercayaan dari masyarakat. Menurutnya, tujuan dari perusahaan itu harus terus-menerus berupaya bagaimana kepercayaan publik terhadap PDAM semakin hari semakin baik sehingga diharapkan mampu memberikan hasil kinerja yang baik. “Kerja sama ini salah satu bagian untuk meningkatkan kepercayaan itu. Artinya kita serius bahwa tata kelola di PDAM ini sudah melalui prose-

Kajari dan Walikota Pontianak saat menandatangani MoU. GUSNADI

dur dan aturan yang benar,” ucap Sutarmidji. Bentuk kerja sama antara PDAM dengan Kejari ini terkait masalah tunggakan pelanggan, pengelolaan keuangan dan lain sebagainya. Untuk itu perlu adanya pendampingan berupa pembinaan maupun advis dari pihak kejari. “Kalau pun misalnya ada perkara-perkara dengan pihak ketiga, pihak kejaksaan sebagai pengacara negara yang nanti akan membantu termasuklah

penagihan-penagihan tunggakan bisa saja melibatkan pihak kejaksaan. Karena tunggakan itu juga adalah harta milik negara,” ucapnya. Namun demikian, sambung Sutarmidji, pihaknya akan mengkaji tunggakan-tunggakan mana yang perlu dihapuskan dan mana yang harus ditagih. Termasuk tunggakan-tunggakan masyarakat yang tidak mampu perlu dikaji bagaimana prosedur penghapusannya. “Mana yang bisa dihapus, kita

hapus. Yang mesti ditagih, kita tagih,” kata Sutarmidji. Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak, M. Situmeang menyatakan, kendati dalam MoU sekilas menyebutkan bahwa kedua belah pihak mempunyai posisi yang sama. Namun sejatinya pihaknya di bawah pemberi kuasa. Sebagai penerima kuasa, pihaknya baru bertindak ketika pemberi kuasa minta jasa pendampingan sesuai dengan MoU yang telah diteken tersebut. “Nah, itulah

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

yang namanya mekanisme kerja sama,” paparnya. Ia menjelaskan, dalam penegakkan hukum, ada istilah litigasi dan nonlitigasi. Menurutnya, litigasi apabila tindakan dibawa hingga ke pengadilan. Sedangkan nonlitigasi yakni berupa pendampingan sebagai salah satu proses penegakan hukum dalam perdata dan tata usaha negara (datun) dengan memberikan advokasi. PDAM sebagai BUMD tentunya perlu mencari keuntungan selain sebagai fungsi sosial memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air bersih. Dalam kaitan mencari keuntungan tersebut, banyak aktifitas-aktifitas. Seperti misalnya kerja sama dengan pihak lain yang dituangkan dalam kontrak kerja sama. “Saya yakin di sini ada biro hukumnya, tapi tidak ada salahnya dalam konteks pendampingan yang merupakan salah satu proses penegakan hokum. Dalam datun pun juga kita memberikan advokasi. Kemudian ketika ada masalah misalnya pengadaan, kita akan memberikan rambu-rambu apa supaya tidak terjadi penyimpangan atau kesalahan,” ulasnya. (agn)

RSUD Soedarso dan Dokter Harus Bekerja Profesional Pontianak-RK. Menyikapi persoalan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso yang diduga menelantarkan pasien disambut kritikan dari DPRD Provinsi Kalbar. Bahkan, wakil rakyat mendesak pihak RSUD Soedarso untuk bekerja secara profesional dan sesuai dengan aturan Undang-Undang Kesehatan RI. “Saya melihat bukan hanya kali ini saja pasien yang mengeluh terhadap pelayanan dari RSUD Soedarso dan dokternya. Bahkan, ini kejadian yang kesekian kalinya,” ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Ermin Elviani, Rabu (4/2). Evi menilai, kinerja pihak rumah sakit maupun dokter yang bertugas di RSUD Soedarso tidak profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien. “Pasien yang dirawat di rumah sakit, baik yang menggunakan BPJS maupun umum mereka semua sama-sama membayar. Jadi, sudah seharusnya RSUD Soedarso dan dokternya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Sehingga pasien yang dirawat dapat merasa nyaman saat dirawat,” ucapnya. Di singgung mengenai pasien yang tidak dilakukan pemeriksaan lanjutan pasca operasi yang dilakukan oleh dokter Oktav di RSUD Soedarso, Evi menegaskan bahwa tindakan dokter yang tidak melakukan pemeriksaan terhadap pasien itu jelas telah menyalahi prosedur dan aturan UU Kesehatan RI. UU Kesehatan menjelaskan, tenaga medis baik itu dokter, perawat, bidan dan lain-lain diwajibkan melakukan perawatan terhadap para pasien yang ditanganinya. Nah, jika tidak maka dokter itu bisa diberikan sanksi. Seperti dinonaktifkan aktifitasnya sebagai dokter. “Kami dari DPRD minta kepada oknum dokter itu bekerja sesuai dengan prosedurnya. Dan tak kalah penting seorang dokter jelas tahu apa saja aturan yang ada di dalam UU Kesehatan RI. Terkecuali seorang dokter abal-abal yang tidak mengetahui aturan dalam UU Kesehatan RI,” tegas Evi. Sementara itu, Zulkarnaen mengaku, hingga saat ini ibunya tidak ada dilakukan pemeriksaan terhadap dokter Oktav yang menangani ibunya. Bahkan, saat dihubungi melalui via telepon, dokter itu pun tidak menjawab panggilan. “Dari pagi hingga malam dokter itu tidak ada memeriksa ibu saya. Bahkan, ibu saya saat ini merasakan kesakitan di bagian tulang belakangnya pasca operasi yang dilakukan oleh dokter Oktav. Ironisnya, sudah dua minggu pasca operasi, ibu saya saat ini tidak bisa duduk, bahkan terasa berat saat menggerakan tulang belakangnya,” papar Zulkarnaen. Saat ditanya kepada salah seorang perawat RSUD Soedarso yang berjaga di ruang Arwana, kata Zulkarnaen, perawat hanya bisa bilang bahwa dokter Oktav itu memang seperti itu. Bahkan, biasanya tidak datang satu harian untuk memeriksa pasiennya. “Perawat bilang kepada saya kalau tingkah dokter Oktav itu memang seperti ini. Kadang kalau sukanya dokter itu datang, kalau tidak yang tidak datang memeriksa pasiennya meskipun telah terjadwal. Bahkan, saat ditelpon oleh perawat dokter Oktav itu pun tidak menjawab panggilan perawat,” bebernya. Sementara itu, saat dikonfirmasi Rakyat Kalbar, Rabu (4/2) sekitar pukul 19.00 WIB melalui via telepon, dokter Oktav juga tidak menjawab panggilan. Bahkan, upaya konfirmasi yang dilakukan pun sebanyak empat kali. Hasilnya, dokter Oktav tetap saja tidak menjawab panggilan dari Rakyat Kalbar. (Adx)


Rakyat Kalbar

4 Pro Ekbis Industri CPO Remuk, Pemerintah Perlu Turun Tangan Kamis, 5 Februari 2015

Jakarta-RK. Pengusaha kelapa sawit menjerit. Pasalnya, harga crude palm oil (CPO) di pasaran dunia terus mengalami penurunan. Penurunan harga tersebut, selain disebabkan harga komoditas lainnya, seperti kedelai dan sun flower yang sedang merangkak naik di negara penghasil, juga dipicu harga minyak dunia yang terus merosot. Kondisi ini juga membuat harga BBM (premium dan solar) di Indonesia juga mengalami penurunan. Ketua Umum Asosiasi Produsen Bioefuel Indonesia (Aprobi) MP Tumanggor mengatakan, kondisi ini juga memukul program mandatory bahan bakar nabati (BBN) sebesar 10 persen tak lagi ekonomis. Padahal, ada 11 perusahaan CPO yang memproduksi biodiesel hingga 5,2 juta ton yang mensuplai ke Pertamina. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat hingga 7 juta ton tahun 2015 seiring dengan adanya 2-3 perusahaan CPO yang memproduksi biodiesel. Menurutnya, dengan kondisi harga CPO yang terus terjun bebas, perusahaan-perusahaan CPO di Indonesia

VALAS

Rabu, 4 Februari 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

9,877.82 14,522.11 3,551.57 3,376.95 9,418.76 12,672.00

9,773.33 14,375.21 3,513.30 3,342.04 9,321.64 12,546.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

akan menghentikan pasokan biodiesel ke Pertamina. “Mereka mengeluhkan harga jualnya kini jauh di bawah biaya produksi,” ujar MP Tumanggor dalam keterangan persnya, Rabu (4/2). Tumanggor menilai, dengan turunnya harga solar yang awalnya sekitar US$100 menjadi US$60 dan sekarang US$50 maka harga solar di sini lebih murah. Namun, selama ini produsen FAME mensuplai bahan baku yang dicampur dengan solar untuk biodiesel, harganya tidak mengikuti harga solar. Selama ini, pemerintah selalu berpatokan pada Mean Of Platts Singapore (MOPS). “Kita mengikuti karena diinstruksikan oleh Wakil Presiden dan juga saat itu masih ada margin. Namun, kita tidak memperhitungkan bahwa harga solar akan jeblok seperti saat ini,” ujarnya. “Sebenarnya sejak dulu, Aprobi sudah protes akan ketentuan MOPS ini. Nah, untuk kondisi harga CPO saat ini, jika ketentuan MOPS tersebut tetap diikuti maka banyak produsen FAME akan mengalami kerugian,” ujarnya. Bahkan, lanjutnya, dalam empat bulan terakhir ini hampir semua produsen biodiesel FAME berdarah-darah mengalami kerugian. Tak tanggung-tanggung, Tumanggor menyebut kerugian yang diderita produsen FAME antara US$ 275-350 per ton. Angka kerugian ini diperoleh dari harga CPO saat ini sekitar

US$ 600 per ton. Kemudian ditambahkan biaya konversi produksi FAME sebesar US$188 diperoleh angka US$ 788 per ton, belum termasuk biaya angkut. Dari angka tersebut kemudian dikurangi dengan harga patokan ekspor (HPE) yang ditentukan pemerintah sebesar US$ 450 per ton. Ketemu angka kerugian sebesar US$338 per ton. “Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus bisa-bisa apa yang terjadi pada tahun 2009, dimana harga CPO waktu itu menyentuh level US$300 per ton dan membuat semua produsen biodiesel menghentikan suplai ke Pertamina. Kita tidak ingin hal tersebut terjadi lagi,” lugasnya. Di sisi lain, lanjut Tumanggor, dengan kondisi harga CPO yang terus turun, pemerintah juga akan kehilangan bea keluar yang sifatnya progresif. Artinya, setiap kelipatan harga CPO US$ 50 maka bea keluar naik 1,5%. Sebagai gambaran, pada saat harga CPO US$ 800 maka bea keluarnya 7,5 persen. Nah, kalau menyentuh US$900 maka bea keluarnya sebesar 10,5 persen. Jika pemerintah mampu mengerek harga CPO sebesar US$900 maka potensi penerimaan negara dari bea keluar mencapai sekitar US$1,9 miliar atau setara Rp20 triliun. “Yang terjadi sekarang pemerintah belum memperoleh bea keluar, karena harga CPO yang terus turun. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena bisa menghancurkan industri CPO Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya.

Dia berharap, pemerintah segera bergerak cepat untuk menyelamatkan industri CPO Indonesia. Pemerintah harus komitmen melaksanakan mandatory biodiesel 10 persen (B10) hingga terealisasi tahun 2015 yang kemudian dilanjutkan B20 pada 2016. Saat ini program B10 masih terealisasi 50 persen atau sekitar 1,8 juta ton dari target yang ditetapkan yakni 3,5 juta ton. Kalau pemerintah mampu mendorong hingga 4 juta ton maka harga CPO di dunia akan terkerek naik, karena setiap kenaikan 1 juta ton biodiesel akan mampu mengerek harga CPO sekitar US$98-100. “Tidak usah sampai ke level US$1200, cukup US$ 900 per ton saja, negara akan memperoleh bea keluar sebesar Rp20 triliun,” ujarnya. Program pertama ini, kata Tumanggor akan semakin cepat terealisasi jika pemerintah memberikan subsidi. Misalnya, Rp3 per ton atau sekitar Rp12 triliun untuk subsidi. Dengan harga CPO di kisaran US$900, pemerintah masih memperoleh sekitar Rp8 triliun setelah dipotong untuk subsidi. Dia optimis, jika subsidi diberikan, dampak positifnya cukup besar. Semuanya akan happy dan industri CPO Indonesia akan terselamatkan. Perlu diingat bahwa 43 persen CPO Indonesia adalah produk petani, lalu 51 persen dari pengusaha besar dan sisanya dari BUMN,” ulasnya. (jpnn)

Kejar Target Swasembada, Lahan Transmigrasi Bisa Jadi Lumbung Padi Jakarta-RK. Menteri Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar percaya bahwa target Presiden Joko Widodo mewujudkan swasembada pangan tahun ketiga bisa dicapai lebih cepat. Karena, Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi dan sumberdaya yang sangat mendukung.”Lahan transmigrasi bisa jadi lumbung pangan nasional, bisa mendukung bahkan mempercepat pencapaian target swasembada pangan 3 tahun sebagaimana dicanangkan Presiden. Sehingga kita tidak perlu impor lagi untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat,” ujarnya, Rabu (4/2). Marwan sangat antusias dan siap bekerja keras untuk mempercepat terwujudnya target presiden tersebut. Apalagi selama ini, kawasan transmigrasi yang tersebar di luar Pulau Jawa sebenarnya cukup berperan memenuhi kebutuhan pangan daerah dan nasional. Misalnya, kawasan transmigrasi di Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan kawasan lainnya. Selama ini, kata Marwan, telah menjadi sentra-sentra produksi pan-

gan. Hasil produksinya selain untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah setempat dan sekitarnya juga dikirim ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Selain itu, kekurangan lahan pertanian nasional yang diperkirakan butuh tambahan lahan baru seluas dua juta hektar, juga dapat disediakan di kawasan transmigrasi yang masih memiliki jutaan hektar lahan yang belum dibuka atau didayagunakan secara produktif. Berbagai jenis kebutuhan pangan dapat diproduksi pada lahan-lahan transmigrasi. Mulai dari padi/beras, jagung, kedelai, peternakan dan perikanan. Tinggal bagaimana upaya agar produksi pertanian di kawasan transmigrasi bisa makin ditingkatkan kualitas dan volumenya. ”Jika kita bisa mengoptimalkan potensi lahan yang tersedia di kawasan transmigrasi. Kita support benih unggul, pupuk, peralatan, teknologi, pendampingan, penyuluhan. Saya optimis kawasan transmigrasi bisa menjadi lumbung pangan penting untuk mempercepat target Presiden Jokowi dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” Marwan Jafar ulasnya. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Masalah kita Penjajahan secara fisik memang sudah tidak terjadi seiring pengakuan Hak Asasi Manusia. Namun, penjajahan secara halus yang biasanya disebut dengan penjajahan modern/penjajahan ekonomi masih tetap terjadi. Penjajahan ini tidak lagi menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Tapi lebih pada pengendalian ekonomi, politik, pertahanan, sosial dan budaya yang ada di negara tersebut. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, judi dan lain-lain, serta mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat agar menjadi tergantung kepada negara yang menguasai. Sampai ke teknologipun, sekarang ini bisa dijadikan gaya hidup atau alat untuk ketergantungan. Tidak hanya dalam gram, narkoba di Indonesia masuk hingga dalam kemasan kilogram bahkan ton. Eksekusi mati pun diberlakukan terhadap terpidana kasus narkoba. Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Begitu pula korupsi sudah menjadi problem sosial yang seakan tidak pernah habis dibahas. Korupsi bukan persoalan besarnya jumlah kerugian negara, atau modus operandi koruptor yang semakin canggih, ataupun peringkat Indonesia sebagai negara yang paling banyak korupsinya, tetapi kenyataan sulitnya memberantas korupsi di Indonesia karena ketidakberdayaan aparat penegak hukum dalam menghadapi kasus korupsi. Sebab, mereka sering kali justru terindikasi dan terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi selayaknya mendapat tempat utama dalam urutan prioritas kebijakan pemerintah. Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk sejak 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi kian berat. Apalagi intervensi kepentingan selalu membayangi pemberantasan korupsi. Lembaga anti rasuah ini pun harus berulang kali bersinggungan dengan lembaga lain, tidak terkecuali dengan Polri. Narkoba dan korupsi tidak hanya jadi masalah di pusat, tapi juga telah merambah hingga ke daerah. Korban dan pelakunya pun tidak mengenal batas usia dan status sosial. Tidak hanya warga, tapi juga akademisi, politisi, bahkan aparat penegak hukum sendiri. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Tanggapan Presiden Jokowi-JK selaku kepala negara harus bersikap tegas adil dan bijaksana. Polemik kedua lembaga, Kepolisian dan KPK. Ini masalahnya mau cari benar, tapi kemunafikkan yang muncul. Penegak hukum harus bersih dari hukum! Konflik Kepolisian dengan KPK, Presiden harus bersikap tegas, adil dan bijaksana. Jangan bikin rakyat bingung dan rakyat bisa marah. Presiden Jokowi-JK harus bijak, tegas dan adil menyikapi perselisihan. Polri dan KPK supaya rakyat mengerti dan tidak terprovokasi. 085245519512 26-1-2015 18.57

Di Jakarta heboh calon Kapolri bermasalah gara-gara uang sogokan waktu BG di Mabes. Di Kabupaten Landak, Kalbar sogok-menyogok xxi sudah lama terjadi kalau mau dapat jabatan. Contohnya xxi menjadi kasi dxxs pxx Landak, sekarang mau nyogok lagi xxi, wakil xxi, sx, kepala xx supaya menjadi cxx nilai sogokan Rp 250 juta. 085750776606 30-1-2015

00.03

Sms Warga Satukan Hati Mari satu hati dukung wacana pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan. 085245147046 31-1-2015

21.01

Pakar Pencakar Begitu negara dalam keadaan kacau, banyak bermunculan para tokoh, pakar, pengamat dan lain sebagainya. Jika di negara ini banyak pakar, tentu tidak akan terjadi para petinggi negara saling bercakar. Anehnya, jika para pakar didudukkan selaku pejabat negara, pakar akan menjadi pencakar? Tak ubah seperti elang akan menyambar dan mencakar tatkala akan lapar! Akibatnya tidak sedikit rakyat terkapar terlantar. Karena keuangan negara dihodar para makelar. Tak ubahnya seperti ular sedang lapar. Begitu saat Pilpres, Pilgub, Pilbup/Pilwako dan Pileg, bermunculan para tokoh, tokoh menokoh danmenokohkan diri agar dapat gelar “tokoh..” Selain itu, juga bermunculan para pemuka. Yang jelas adalah “cari muka” agar bisa mendapatkan jatah. Jatah yang direbut, tatkala para yang didukung maupun pendukung adalah berada pada situasi sama-sama mabuk. Mabuk kekuasaan dan mabuk meminta perhatian. Waduh semuanya jadi mabuk. 081288673500 3-2-2015

09.28

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat Sikap

KPU Setuju Pilkada Serentak Diundur 2016 Jakarta-RK. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ferry Kurnia Rizkiyansyah, menyambut baik kesimpulan hasil rapat Panitia Kerja (Panja) DPR terkait revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, yang telah menyepakati tujuh poin penting unFerry Kurnia Rizkiansyah tuk penyempurnaan. Terutama terkait jadwal pelaksanaan pilkada yang disepakati akan diundur dari sebelumnya akan dilaksanakan 2015, menjadi 2016. Menurutnya, pemunduran waktu cukup baik, karena dengan demikian KPU dapat melakukan persiapan pelaksanaan pilkada secara lebih matang. “Untuk pemunduran jadwal pelaksanaan pilkada serentak ke 2016 dan pilkada serentak nasional 2021, KPU sangat setuju. Hal tersebut sesuai dengan usulan KPU agar kualitas pelaksanaan dapat lebih baik,” kata Ferry menjawab JPNN, kemarin. Selain terkait pemunduran jadwal, Panja juga diketahui menghasilkan enam poin revisi lainnya. Namun revisi umumnya terkait aturan pelaksanaan. Untuk hal tersebut, KPU mengaku sepenuhnya siap melaksanakan apapun keputusan yang ditetapkan DPR nantinya. “Terkait syarat itu menjadi ranah pembuat undangundang. Kita sebagai penyelenggara, siap melaksanakan pilkada sesuai aturan yang ditetapkan,” ujar Ferry. Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR, Lukman Edy (LE), mengatakan rapat Panja telah menyetujui tujuh poin revisi Undang-undang Nomor 1 tahun 2015, yang akan menjadi usul inisiatif DPR. Yakni, jadwal pilkada serentak diundur menjadi tahun 2016, sementara serentak nasional menjadi 2021. Syarat menjadi calon kepala daerah disepakati minimal berusia 35 tahun untuk calon gubernur dan 30 tahun calon bupati/wali kota. Syarat pendidikan, disepakati calon gubernur minimal S1 dan calon bupati/ wali kota Diploma III. Panja juga sepakat pilkada kembali ke sistem paket. Namun calon wakil dapat lebih dari satu orang, tergantung batasan jumlah penduduk. Kemudian uji publik dilakukan di parpol, sementara KPU diberi kewenangan menyosialisasikannya. Sengketa pilkada ditangani Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung. Sementara terkait ambang batas kemenangan pasangan calon, diturunkan dari yang sebelumnya 30 persen, menjadi 25 persen. Alasannya, memberi jaminan Pilkada satu putaran. (jpnn)

Kamis, 5 Februari 2015

5

DPD Berharap KIH dan KMP Tetap Kisruh

Dubes AS dan Pimpinan DPR Bahas Freeport Jakarta-RK. Pertemuan tertutup pimpinan DPR-RI dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) Robert Blake, membahas soal keberadaan PT Freeport Indonesia yang beroperasi di Papua. Pertemuan itu dipimpin oleh Ketua DPR Setyo Novanto, dan juga dihadiri Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Nurhayati Ali Assegaf. Pertemuan itu digelar di Gedung Nusantara III Senayan, Jakarta (Rabu, 4/2). “Kita bahas soal Freeport, menurut pandangan saya, negosiasi yang sekarang dilakukan sudah berlangsung dengan sangat baik sekali,” sebut Blake. Dirinya menambahkan, pertemuan ini juga membahas terkait pembangunan Freeport dan terkait pembangunan smelter. “Pemerintah dan Freeport sedang membahas dimana akan membangun smelter di Papua dan perpanjang kontrak dan negosiasi dengan baik,” tandas Blake. Seperti diketahui, Pemerintah RI telah memperpanjang MoU dengan PT Freeport Indonesia pada 23 Januari 2015 terkait renegosiasi kontrak kerjasama selama enam bulan ke depan yang akan habis pada tahun 2021. (rmol)

Rakyat Kalbar

Jakarta-RK. Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Irman Gusman memiliki pandangan tersendiri terkait kisruh antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). Senator asal Sumatera Barat itu justru berharap konflik tersebut terus terjadi. Menurut Irman, konfik antara KIH dan KMP tak melulu melahirkan hal yang negatif. Ada hal positif dari konflik itu. “Biar saja DPR seperti bulan-bulan lalu, agar saling kontrol di internal DPR bisa jalan,” terang Irman di Jakarta, Rabu (4/2) Irman menambahkan, larangan Presiden Joko Widodo agar para menterinya untuk sementara waktu tidak memenuhi undangan rapat sebagai akibat perseteruan KIH dengan KMP mendatangkan manfaat bagi DPD. “Ketika presiden melarang anggota kabinetnya ke DPR, DPD sangat eksis karena setiap harinya didatangi oleh para menterinya Joko Widodo untuk membicarakan pemIrman Guzman bangunan daerah,” tegas Irman. (jpnn)

Kiai Said Aqil Siap Kembali Pimpin NU Jombang-RK. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2015, KH Said Aqil Siroj, mengaku siap bila diinginkan kembali menduduki jabatan yang sama di kepengurusan NU periode mendatang. Meski demikian ia tegaskan dirinya malu jika terlalu berambisi meraih kehormatan itu. Seperti diketahui, NU akan menggelar muktamar ke-33 pada tanggal 1-5 Agustus 2015 di Jombang, Jawa Timur. Salah satu agenda yang akan dilakukan di forum tertinggi organisasi tersebut adalah pemilihan Rais ‘Aam dan Ketua

Umum untuk kepengurusan masa khidmad 2015-2020. Kiai Said menekankan, menduduki jabatan Ketua Umum PBNU bukanlah segala-galanya. Kiai yang juga menyandang gelar akademis Profesor di bidang tasawuf tersebut menganggap jabatan di NU adalah sebuah pengabdian, ibadah, dan amanah. “Kalau tidak menjadi ketua umum, saya juga tidak habis. Enggak seperti itu. Saya terus terang saja malu, malu kalau di NU itu terlalu ambisius,” tegasnya. “Jadi kalau dipercaya lagi saya siap. Kalau enggak ya enggak apa-apa, enggak

perlu kampanye ke sana kemari, malu,” tambah Kiai Said, dalam keterangan persnya. Bicara mengenai jabatan ketua umum di PBNU, Kiai Said juga mengatakan, yang paling menarik dari posisi tersebut adalah banyaknya tantangan yang diakuinya semakin menjadikannya matang. Jika sebuah permasalahan datang, Kiai yang akrab disapa Kang Said ini mengaku selalu ingat akan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang merasakan tantangan jauh lebih berat dari yang dirasakannya selama 5 tahun

memimpin NU. “Gus Dur berhadapan dengan tentara, pemerintah dari rezim Orde Baru. Kalau saya tidak. Tantangan dari orang tidak senang, pasti ada. Orang mengkritik saya tunggu. Saya senang kritik yang konstruktif,” ujar Kang Said. Terkait itu, Kang Said mengaku sudah ada beberapa kepengurusan NU di daerah, baik Pengurus Wilayah maupun Pengurus Cabang, yang sudah memberikan dukungan kepadanya untuk memimpin lagi. Namun, tidak dirincinya jumlah dukungan tersebut. “Kalau lebih dari tiga kan banyak,” ucapnya. (rmol)

Tjahjo Menepis Anggapan Jokowi Merapat ke KMP Jakarta-RK. A k h i rakhir ini Presiden Jokowi makin mesra dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Namun, kondisi tersebut tidak mengindikasikan bahwa Presiden Jokowi akan berubah haluan dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ke KMP. “Pak Jokowi itu kader terbaik dan sudah teruji sejak masih menjadi walikota dan gubernur,” tegas mantan Sekjen PDIP yang kini menjadi Mendagri Tjahjo Kumolo di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/2). Tjahjo juga menepis kabar bahwa akhir-akhir ini Jokowi mulai menjauh. Apalagi jika disebut ada pihak yang menghalangi komunikasi Jokowi dengan PDIP dan KIH. “Nggak ada

Tjahjo Kumolo

(yang menghalangi). Kalangan mana? Nggak ada!” tegasnya. Menurut Tjahjo, meski posisi Jokowi saat ini menjadi presiden, dia tetap kader partai. Posisinya tidak akan berubah. Sebab, di negara-negara dunia juga bahwa presiden adalah mewakili parpol. “Soal setelah jadi presiden dan jadi kepala negara iya, tapi tidak ada yang tidak berpartai,” ucapnya. Ditambahkan Tjahjo, pimpinan KIH rutin bertemu dengan Jokowi. Setiap ada gelagat dan dinamika politik, selalu ketemu untuk membahas bersama. Namun, jika Presiden Jokowi berkomunikasi dengan yang partai lain juga tidak masalah. “Kan dia presiden semua orang,” tandasnya. (jpnn)

Iklan Baris & Paket Murah BURSA IKLAN BARIS Harian

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

ADI

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

MENERIMA PESANAN :

HUB: BANG ABU

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

0813 4806 2271 0856 5085 7244

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

KEBUGARAN JOGJA DEWI Jl. KH. Ahmad Dahlan/Jl.Cendana No.201

Untuk Pria dan Wanita

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

Melayani : Pijat Tradisional, lulur, steam body, Facial, Totok Wajah, Perut, Payudara dan Organ Kewanitaan, Terapi Telinga, Terkilir, Salah Urat, Baby Spa, yang ditangani Tenagatenaga muda Profesional

Ditangani Pria dan Wanita

AC & FULL Luas Parkir

Bisa di tempat dan Siap Melayani Panggilan

Mami Lilis Telp. 08125568 1866 0561-763137

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

EKO SERVICE

SEDOT WC

(0561)768677

CARA MUDAH

Untuk Berlangganan

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

7089235 (0561) 768677 HUBUNGI:

HUB TELP.

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

GEDUNG GRAHA PENA KALBAR Lt. 3 Jalan Supadio ( Ahmad Yani II ) Km 3,5

Kubu Raya

Di KORAN & WEBSITE

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP. 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Kamis, 5 Februari 2015

6

Ternyata Gerombolan Singa Takut dengan Geng Kerbau MESKI menyandang julukan Si Raja Hutan, bukan berarti singa tak punya rasa takut. Buktinya di padang rumput Masai Mara, Kenya, gerombolan singa lari terbirit-birit setelah dikejar kelompok kerbau yang sedang mengamuk. Pemandangan kontras hewan yang dikenal buas dan beringas itu tampak dari foto-foto hasil jepretan fotografer Laurent Renaud dan Dominique Haution di lokasi seperti dilansir Daily Mail, Selasa (3/2). Dari foto tersebut terlihat bahwa awalnya seekor singa betina datang mengendap-endap mendekati kerumunan kerbau yang sedang asik mencari rumput. Begitu berada di posisi yang pas, beberapa singa betina itu menyergap seekor kerbau yang sedang lengah. Nampaknya keributan terjadi. Nah, saat itulah “geng kerbau” tahu bahwa salah satu anggotanya menjadi korban. Bukannya takut, ternyata para kerbau memiliki nyali besar. Bak ada yang memberi komando, mereka secara ber-

sama-sama berusaha menyelamatkan kawannya dan menyerang “geng singa”. Nyali singa-singa betina itu pun menciut. Mereka seolah ketakutan melihat “geng kerbau” yang kompak dan melesat kabur melarikan diri. Namun, tidak bagi seekor singa jantan yang kemungkinan besar pemimpin dari beberapa singa betina tadi. Dengan bulu lebat di kepala dan lehernya, dia berusaha bertahan menghadapi puluhan kerbau yang sedang mengamuk. Dia terus memandangi para kerbau itu dengan tatapan yang tajam, seolah menandakan bahwa bukan kebiasaannya mundur dari perburuan. Sayangnya, upaya intimidasi si singa itu tak mempan. Para kerbau itu tetap berlari mengejar singa jantan itu. Ya, raja hutan sok jago tersebut ternyata takut juga. Dan akhirnya, Langkah Seribuuu..… “Anda bisa melihat mata singa itu yang terlihat ketakutan,” kata Renaud, 55. (jpnn)

Seekor singa jantan yang lari terbirit-birit saat dikejar sekelompk kerbau yang mengamuk. RENAUD/JPNN.

Jokowi Harus Tegas, Belanda Belum Akui Kemerdekaan Indonesia Mengerikan, Pesawat Tabrak Jembatan Lalu Terjun Bebas Kecelakaan mengerikan kembali terjadi di dunia penerbangan. Kali ini, sebuah pesawat balingbaling ATR 72-600 milik TransAsia Airway yang mengangkut 58 orang di dalamnya terjatuh di sungai Keelung dekat ibu kota Taiwan Taipei, Rabu (4/2) pagi. Sedikitnya sembilan orang tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di distrik Xizhi. Dari sebuah foto yang diambil dari warga setempat tampak bahwa

sebelum jatuh ke sungai, pesawat itu terbang miring dan menghantam jembatan. Peristiwa mengerikan itu terjadi sekitar pukul 10.26. Lima tim penyelamat dan kru pemadam kebakaran langsung meluncur ke lokasi kejadian. Bahkan kapal-kapal cepat juga dikerahkan untuk menyelamatkan korban yang masih berada di dalam pesawat. Pesawat itu tampak mengapung di

sungai. Juru Bicara Dewan Keselamatan Penerbangan Taipei Wang Hsing-chung mengatakan pesawat itu adalah milik maskapai swasta TransAsia Airways rute lokal. “Pesawat ini terbang dari Bandara Singshan menuju pulau lepas pantai Kinmen,” ujarnya. Diperkirakan beberapa penumpang masih terjebak di dalam pesawat itu. (jpnn)

Blunder .........................................................................................................dari halaman 1 “Namun ternyata prediksi itu keliru. Baru tiga bulan sudah turun, ekonomi pun merosot,” tuturnya dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (4/2). Menurut RR, popularitas Jokowi turun drastis karena membuat banyak kebijakan yang menyusahkan rakyat kelas menengah ke bawah di awal pemerintahannya. Misalnya, menaikkan harga Premium di saat harga minyak dunia justru turun. “Kita tahu, Premium dikonsumsi sebagian besar rakyat kelas bawah. Sopir angkutan umum, nelayan, pesepeda motor, dan lainnya. Pada

saat yang sama, Pertamax dan Pertamax Plus tidak naik harganya,” papar ekonom senior ini. RR melanjutkan, kebijakan Jokowi lainnya yang menyengsarakan rakyat adalah menaikkan harga LPG tabung 3kg, tarif dasar listrik (TDL), dan kenaikan tarif kereta api kelas ekonomi hingga 400 persen. “Semua itu sangat bertentangan dengan jargon Trisakti yang diusung sewaktu kampanye Pilpres. Kebijakan-kebijakan tersebut sangat kental bernuansa neolib dan menyakitkan rakyat,” kata dia. Ternyata, analisa RR, Trisakti dit-

inggalkan dan hanya jadi jualan kampanye. Ini sudah tampak sejak kabinetnya dinamai dengan Kabinet Kerja. “Kalau hanya kerja, zaman penjajah Belanda dan Jepang juga digenjot kerja, kerja, kerja. Tapi yang diuntungkan bukan rakyat Indonesia. Blunder Jokowi makin menjadi ketika kabinetnya diisi banyak para penganjur neolib dan berkualitas KW3 (kualitas/kwalitas). Para menterinya hanya bisa menaikkan harga,” demikian Rizal Ramli.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Jakarta-RK. Selama 350 tahun menjajah, bahkan banyak melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di negeri ini, Belanda sampai hari ini tidak pernah mau mengakui secara de jure kemerdekaan Indonesia. Karena itulah Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus bersikap tegas terhadap pemerintah Belanda. Demikian disampaikan Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda (Kommitee Nederlandse Ereschulden/Comitte of Dutch Honorary Debts), Batara R. Hutagalung, saat jumpa pers di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Rabu (4/2). “Belanda sampai hari ini tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Hal ini jelas melanggar kedaulatan negara Indonesia dan melecehkan martabat bangsa Indonesia,” kata Batara. Batara mengungkapkan, sampai hari ini Pemerintah Belanda juga tak pernah mau mengutus duta besarnya untuk menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di Istana Negara. Pasalnya, Belanda hanya mau mengakui pelimpahan kewenangan pada Republik Indonesia Serikat (RIS) pada Desember 1949. “Kalau mengakui 17 Agustus 1945 sebagai hari kemerdekaan, berarti mereka akui Belanda penjahat perang. Ini yang Belanda takuti. RIS itu sudah bubar,” kata Batara. Menurut Batara, satu-satu momen Belanda hadir di Istana Negara untuk peringatan 17-an adalah pada tahun 2005. Saat itu Menteri Luar Negeri (Menlu) Belanda yang datang.

Tapi sayangnya, Menlu Belanda saat itu hanya menyampaikan menerima (acceptence) terhadap kemerdekaan 17 Agustus bukan mengakui (admit). Ditambah lagi, komentar Menlu Belanda adalah mengaku menyesal atas penjajahan yang dilakukannya di Bumi Nusantara, bukan meminta maaf (apologi). “Saat itu Menlu Belanda diwawancarai oleh televisi swasta Indonesia soal komentar itu. Menurut Menlu Belanda hanya bisa memberikan satu kali pengakuan pelimpahan kewenangan kepada RIS tahun 1949, itu sudah cukup. Padahal RIS sudah tak ada. Soal komentar penyesalan menurut Menlu Belanda karena yang melakukan orang tua mereka, bukan pemerintah saat ini. Soal rampasan perang dia tak mau komentar,” tegas Batara. Batara menegaskan demikian karena negara kincir angin tersebut menuding Indonesia telah merendahkan martabat manusia. Sebab Indonesia menghukum mati warganya yang menjadi terpidana kasus Narkoba. Pelaksanaan hukuman mati terhadap para gembong Narkoba di Indonesia telah melalui semua tahapan hukum yang berlaku di Indonesia. Namun pemerintahan Belanda dan Brazil menyampaikan protes dan bahkan memanggil Dubes mereka, karena warga kedua negara tersebut juga yang termasuk dihukum mati. Batara berang dengan sikap Brazil dan Belanda tersebut. Karena dia menolak secara tegas semua bentuk campur tangan asing di re-

publik Indonesia, apalagi Belanda. Menurut Batara, pemerintahan Joko Widodo harus berani membuka lembaran hitam sejarah kolonialisme dan perdagangan budak yang dilakukan Belanda selama ratusan tahun, bahkan setelah Indonesia resmi berdiri. Sebut saja, kasus Westerling Sulawesi, Rawagede dan di daerah pulau Jawa lainnya. “Belanda melakukan kejahatan dengan membantai jutaan manusia tanpa proses hukum. Padahal itu lebih merendahkan martabat manusia,” tegas Batara. Menurut Batara, KUKB tidak mau berdebat soal sah atau tidaknya hukuman mati. Tapi pemerintah Jokowi juga perlu ingatkan Belanda, hukuman mati yang saat ini diterapkan di Indonesia merupakan warisan Belanda. “Belanda mengidap amnesia sejarah. Dia sudah lama merendahkan martabat manusia, tanpa mau melakukan ganti rugi ataupun pengakuan terhadap bangsa Indonesia,” ujar Batara. Sebagaimana diketahui, Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders menegaskan, hukuman mati merendahkan martabat manusia. Menurut Batara Pemerintah Jokowi jangan takut dengan ancaman itu. “Putusan mati pengadilan harus dihormati. Kalau Jokowi lembek ya dia tunduk dengan Belanda dan sudah merendahkan martabat bangsa,” tegas Batara.

Re-editing: Hamka Saptono

Dusta ....................................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Singkat cerita, dalam perjalanan sepulang bertemu Nabi itu, si pria tadi terus berpikir. Bagaimana mungkin dirinya yang telah melakukan begitu banyak dosa ‘hanya’ diminta tidak berdusta. Hari berganti hari. Rupanya meski sudah mengakui kesalahannya, niat jahatnya masih sering muncul. Begitu melihat rumah orang, insting mencurinya mulai kambuh. Melihat wanita, keinginan berzinapun tumbuh. Namun ketika ingin menjalankan niatnya ia kembali teringat janjinya kepada Nabi. “Kalau aku melakukannya (kejahatan), apa yang aku katakan ketika bertemu Nabi nanti?” tanya dia dalam hati. Begitu dan begitu seterusnya. Setiap ingin berbuat jahat, ia teringat akan janjinya pada Nabi. Ia pun akhirnya mengerti hikmah perkataan Nabi. Ia juga mengerti berdusta ternyata embrio dari segala keburukan. Pendek kata, menghindari dusta akan terhindar pula dari perbuatan jahat lainnya. Selama ini ia telah mendustai keluarga,

masyarakat dan terutama dirinya sendiri. Dusta jugalah yang membuat orang korupsi, kongkalikong proyek, mark-up pengadaan barang maupun kejahatan lainnya terhadap uang negara. Bisa dibayangkan apa jadinya negeri ini jika terus-terusan dikuasai para pendusta. Implikasinya sangat besar, kemiskinan, kebodohan, pengangguran, konflik sosial, yang ujung-ujungnya adalah kebangkrutan bangsa. Akhir-akhir ini, terutama di media sosial, sering kita temukan posting-an terkait tudingan terhadap pemerintah, khususnya Jokowi sebagai presiden. Tudingan ingkar janji pun muncul begitu sang Presiden mengumumkan jumlah menteri yang menduduki kabinetnya yang dinilai ‘gemuk’ dan ‘bersih’ dari orang partai. Tudingan semakin menguat begitu Presiden mengumumkan pencabutan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Lagi-lagi ia dituding ingkar janji untuk menyejahterakan

rakyat. Entah apa lagi setelah ini. Tetapi patut dicatat, “dusta” bisa saja disematkan pada siapa saja, termasuk pada mereka yang menuding. Dusta bisa dipolitisir, sehingga makna yang sesungguhnya menjadi bergeser, tentu dengan beragam motif yang melatarbelakanginya. Bukan bermaksud membela Jokowi, tetapi bagi saya tudingan “berdusta” adalah tudingan keji, karena itu selayaknya lebih hati-hati. Terlebih yang dituding adalah pemimpin bangsa. Terlepas dari itu, secara psikologis, berdusta membuat orang gelisah. Suatu penelitian menyebutkan, orang yang suka berdusta rentan terserang penyakit jantung. Sementara kejujuran membuat orang lebih bahagia, jiwa dan fisiknya lebih sehat. Kejujuran adalah kemerdekaan. Tidak perlu takut ketahuan, karena memang tidak ada yang disembunyikan. Sebagai penutup tulisan ini, ada satu kisah cukup populer. Ketika masih belia,

Syeikh Abdul Qadir Jailani melakukan perjalanan bersama rombongan, tiba-tiba di tengah jalan rombongan itu dicegat para perampok. Para perampok itu kemudian melucuti satu persatu harta yang dibawa rombongan tersebut. Tiba giliran Syeikh Abdul Qadir Jailani yang masih kecil itu, kepala perampok kemudian bertanya. “Apa yang kau bawa”. “Aku membawa beberapa dirham” kata Syeikh Abdul Qadir polos. “Dimana kau simpan” sergah si kepala perampok. “Di saku di bawah ketiakku,” jawabnya. M e n d e n g a r j aw a b a n i t u , b u k a n main marahnya si kepala rampok itu. Ia mengira Syeikh Abdul Qadir tengah mempermainkannya.“Kau jangan bohong. Di mana kau simpan uangmu,” sergah kepala rampok itu lagi. “Di bawah ketiakku,” tegas Syeikh Abdul Qadir. Penasaran bercampur marah, kepala rampok itupun kemudian memeriksa saku di bawah ketiak bocah tersebut. Ternyata

benar. Ia menemukan uang beberapa dirham, persis seperti yang dikatakan bocah itu. Sesaat kemudian kepala rampok itu terdiam. Ia berpikir, bagaimana mungkin seseorang berkata jujur padahal tengah di rampok. “Hai bocah, mengapa kau memberitahukan uang yang kau simpan kepada perampok seperti aku,”. “Ibuku berpesan agar selalu berkata jujur dalam kondisi apapun. Dan aku tidak mau melanggar pesan ibuku itu,” jawab bocah itu mantap. Mendengar jawaban tersebut, kepala rampok itu tiba-tiba menangis. Kejujuran seorang bocah telah menyadarkan dirinya. Begitu tingginya nilai kejujuran, sehingga Tuhan memberikan predikat kenabian kepada Muhammad lantaran sejak kecil sudah terkenal kejujurannya. Karena sesuatu yang didasari dengan kebohongan, apapun itu, percayalah tidak akan bertahan lama. (Kiram Akbar)

Pulangnya Baru ......................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Publik sama-sama tahu, semenjak disetujui Sidang Paripurna DPR-RI pada Kamis (15/1) lalu, calon Kapolri Komisaris Jendral (Komjen) Polisi Budi Gunawan yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini belum juga dilantik. Berbagai kalangan masih menunggu ketegasan presiden soal ini. Keberanian Jokowi memutuskan waktu pengumuman sikapnya atas polemik status Komjen Budi Gunawan ini bisa dipahami, mengingat The President sudah bertemu dan meminta pendapat puluhan tokoh bangsa. Mulai dari Tim Independen, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mantan presiden BJ Habibie, pimpinan DPDRI, pimpinan DPR-RI, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Terakhir, Presiden Jokowi juga mengakui telah mengundang ketua umum dari partai-partai yang guyub di Koalisi Indonesia hebat (KIH), ke Istana Negara, Jakarta, sore dua hari lalu. Awalnya, nama-nama ini masih misterius. Namun, di situs Setkab, Jokowi sendiri sudah mengakui bahwa yang diundang dan sudah ditemuinya tersebut adalah Megawati Soekarnoputri (PDI Perjuangan), Wiranto (Hanura), Muhaimin Iskandar (PKB), Suti-

yoso (PKIP), Romahurmuzy (PPP), Sekretaris Jenderal Nasdem, Patrice Rio Capella yang mewakili ketuanya, Surya Paloh. Kira-kira apa ya keputusan Jokowi? Menurut Seretaris Kabinet, Andi Widjajanto, ada enam opsi yang diajukan ke presiden agar polemik Kapolri ini terselesaikan. “Total ada 6 opsi. Opsi pertama adalah Pak Budi Gunawan mundur. Opsi kedua melantik defenitif,” ujar Andi di komplek Istana Negara, Jakarta. Berikutnya, kata Andi, kemungkinan presiden melantik Budi lalu langsung menonaktifkannya. Keempat, penundaan pelantikan hingga Budi memiliki status hukum yang tepat. Opsi ke lima, sambungnya, presiden membatalkan pelantikan lalu mencalonkan nama baru. ”Opsi terakhir status quo dengan kondisi ini sambil menunggu adanya kalkulasi yang baru,” tuturnya. Menurut Andi, pihaknya menyiapkan semua kerangka legal dan formal yang dibutuhkan presiden untuk menjalankan salah satu dari enam opsi tersebut. Apapun yang akan dijalankan oleh presiden, kata dia, akan dipersiapkan. Soal nama baru, kata dia, akan tetap berpatokan pada usulan Kompolnas. ”Pada dasarnya karena jaraknya hanya satu bulan,

nominasi nama Kompolnas untuk caloncalon Kapolri itu akan relatif sama persis dengan yang diajukan oleh Kompolnas untuk proses pencalonan Pak Budi Gunawan. Jadi relatif sama,” tandas Andi. Setakat ini, nama-nama lain yang santer disebut akan menggantikan tersangka dugaan gratifikasi KPK, Budi Gunawan, sebagai calon Tri Brata 1 sudah bermunculan ke publik. Selain Kabareskrim, Irjen Pol Budi Waseso, yang dikabarkan segera jadi Komjen hari ini, ada nama Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dwi Prayitno. Saat dikonfirmasi nama Dwi sebagai Bos “Trunojoyo” (alamat Mabes Polri di Jakarta) baru, Presiden Jokowi hanya tersenyum tanpa memberi jawaban pasti. “Saya selesaikan semuanya minggu depan. Saya selesaikan semuanya minggu depan,” ulang presiden. Rumornya, nama Dwi Priyatno sempat dibicarakan dalam pertemuan presiden dengan jajaran petinggi TNI di Istana Merdeka, Selasa (3/2). Curhat dari A-Z Meski Jokowi berahasia, yang dibicarakan dalam pertemuannya dengan Prabowo di Istana Bogor, Kamis (29/1) pekan lalu, mungkin bisa mengungkap apa yang harus ia rampungkan sebelum mengambil keputusan. Isi

pertemuan tersebut disampaikan Ketua DPP Gerindra Arief Poyuono kepada wartawan di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, kemarin. Arief menegaskan, Prabowo langsung yang menyampaikan kepadanya. “Jokowi merasa dia semakin banyak tekanan. Baik dari orang sekelilingnya maupun dari partai pendukungnya, termasuk PDIP. Utamanya dalam hal Kapolri. Jokowi mengaku mengeluh,” bebernya. Dalam pertemuan itu, Jokowi juga merasa hak prerogatifnya sebagai presiden mulai diganggu. Gangguan ini, diakui Jokowi, dialaminya sejak pembentukan kabinet. Dalam penentuan calon Kapolri, Jokowi merasa dirinya diintervensi habis-habisan. Makanya, Jokowi tidak bisa membuat sikap tegas soal kisruh Polri dan KPK yang belakangan ini semakin rumit. “Jokowi juga, menurut pengamatan Prabowo, tidak mau melantik Budi Gunawan. Tapi Prabowo menegaskan akan mendukung apapun keputusan presiden Jokowi,” ungkap Arief. Selain mengeluh soal tekanan, Jokowi juga meminta kepada Prabowo untuk mendukungnya dalam pengesahan RAPBNP 2015 di parlemen. “Di situ, Jokowi memuji Prabowo sebagai negarawan. Prabowo pun menegaskan sikapnya bahwa partainya akan

mendukung apapun yang sejalan dengan kepentingan rakyat,” kata Arief. Tak hanya itu, presiden pun mencurahkan isi hatinya kepada Prabowo atas kinerja para menteri yang duduk di Kabinet Kerja. Hanya saja, dia mengaku dalam posisi sulit untuk menyikapinya. Arief menjelaskan, Prabowo membaca sinyal jika Jokowi sudah tak tahan dengan tekanan yang didapatkannya. Jokowi ingin keluar dari tekanan dan lebih mandiri. “Namun, dalam kesempatan itu, Jokowi tidak mengungkapkan apakah akan keluar partai PDIP atau mau bergabung dengan partai lain,” jelasnya. Jokowi juga menyampaikan bahwa dirinya sebenarnya lebih memilih pemilihan kepala daerah (pilkada) tidak langsung atau lewat DPRD. “Jokowi mengungkapkan alasannya. Pilkada tidak langsung lebih efisien mengingat kondisi Pemilu langsung yang belum matang,” cerita Arief. Ditambah lagi, dana yang besar untuk Pilkada langsung bisa dialokasikan untuk kepentingan rakyat lainnya. “Walau tak mau permanen, tapi Jokowi sayangkan Perppu Presiden SBY,” tandas Arief.

Sumber: RMOL dan JPNN Re-editing: Mohamad iQbaL


Sambungan

Rakyat Kalbar

Kamis, 5 Februari 2015

7

Nokia E90 ...........................................................................................................................dari halaman 1 Kapolresta Tolak .......................................................dari halaman 1 Nah, saat tiba di dalam kamar itu, Samad langsung naik ke tempat tidur. ”Rame-ramelah, ada beberapa orang. Saya bersama-sama AS datang ke situ, tibatiba dia melompat naik ke tempat tidur, masuk selimut, saya foto,” kata Zainal. Zainal dan teman-temannya menganggap foto itu biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Kemudian HP itu akhirnya hilang tahun 2012 di Senayan City, Jakarta. Bagaimana Hp hilang fotonya ada? “Saya tegaskan foto tersebut bukanlah rekayasa, karena saya yang mengambil dengan kamera Nokia Communicator E90. Bertahun-tahun yang lalu, tahun 2007, tanggal 3 atau 4 di Hotel Clarion, Makassar,” kata Zainal. Ada yang janggal dari penjelasan Zainal dalam konferensi pers itu. Gambar diambil dengan Nokia Communicator E90. Anehnya, setelah ditelusuri JPNN.com, berdasarkan Wikipedia Indonesia Nokia E90 baru di-launching publik tahun 2007 di 3GSM Show, Barcelona. Pendahulunya, Nokia 9500, itu pertama dijual dalam sebuah acara pelelangan di Jakarta, 17 Mei 2007 seharga Rp 45 juta (USD 5.000). Pabrikan memilih Indonesia sebagai pasar pertama E90 karena seri ini paling banyak diminati publik. Pertanyaanya, pakai Nokia E90 yang mana Zainal Tahir memotret Abraham Samad dengan Feriyani Lim bulan Februari 2007, atau sekitar 3 bulan sebelum alat komunikasi itu resmi dipasarkan? Sayangnya Zainal setelah memberikan keterangan pers sebelum diusut soal Nokia Communicator itu dia langsung ngacir. Terlebih ketika wartawan mengejarnya dengan pertanyaan bahwa Zainal adalah Caleg gagal Partai Nasdem. Buru-buru sebelum masuk mobil Mercy Nopol B 8196 KE, Zainal sempat menepis bahwa apa yang dia sampaikan tidak ada hubungannya dengan Partai Nasdem. “Ini tidak ada kaitan dengan partai,” jawabnya singkat.

Sekonyong-konyongnya Zainal Tahir mengumbar foto Samad-Feriyani ke publik, juga mencurigakan. Dia mengaku jarang berkomunikasi dengan sahabatnya Abraham Samad sejak terpilih menjadi Ketua KPK. Terakhir kali mereka bertemu di rumah bekas Menteri Hukum dan HAM era Hamid Awaluddin sebelum Pemilu 2014. Saat itu Samad datang ke Makasar untuk melayat wafatnya orangtua Hamid, karib Samad. ”Terakhir ketemu saya, ada ortu teman saya meninggal, AS secara khusus ke Makasar, itu terakhir. Sebelum Pemilu 2014. Beliau datang dan saya ketemu di situ,” kata Zainal dalam konferensi persnya. “Sejak dia masuk KPK saya tidak lagi masuk daftar kontak telponnya,” tambahnya. Zainal berkelit memotret foto Samad bobo bareng Feriyani Lim, itu didalangi pihak lain. Alasannya menyampaikan ke publik murni supaya Abraham Samad tidak melakukan kebohongan. “Ndak ada, saya murni, seandainya AS menyampaikan itu bukan rekayasa, saya tidak akan menyampaikan ini. Saya simpan saja. Kalau saya mau jual foto ini saya udah kaya, tapi saya tidak mau,” tandas Zainal, yang menolak menunjukan file foto yang dia punya. Caleg Nasdem Zainal Tahir membantah bekerja untuk pihak ketiga membeberkan foto Abraham Samad. Ternyata, dia calon legislatif (Caleg) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem). ”Saya di Nasdem, mantan caleg gagal. Saya di Nasdem dulu tapi gagal,” kata Zainal usai konferensi pers. Dia mengaku ingin meluruskan bantahan Abraham Samad ke media, yang menyebut foto itu rekayasa. ”Sejak menonton tayangan beberapa hari terakhir, foto muncul media sosial, saya miris. Saya terusik jika saya tidak mengemukakan kebenaran sesungguhnya,” ujar Zainal.

”Alasan lebih penting lagi, karena dalam tayangan bantahan AS, tim forensik KPK telah meneliti lebih jauh, menunjuk item foto saya yang dilingkari merah, adalah rekayasa. Pernyataan AS itu persoalan besar, tim forensik KPK dengan mudah mengubah kebenaran dengan ketidakbenaran,” ujarnya. Di hadapan anggota Komisi Hukum DPR di Senayan, Zainal bersikeras mengenal Feriyani Lim yang tidur bersama Samad. ”Yang di foto itu Siska saya kenal. Baru 2-3 hari ini saya tahu kalau namanya Feriyani Lim. Demi Tuhan, itu saya yang ambil foto,” ujarnya di hadapan anggota Komisi III DPR RI di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, (Rabu, 4/2). Namun, sejumlah anggota Komisi Hukum tersebut meragukan keterangan Zainal Tahir. ”Saya nggak percaya keterangannya. Gimana bisa di ruangan itu bertiga, tapi ceweknya satu,” ujar anggota Fraksi PDIP Masinton Pasaribu Benny K Harman, Wakil Ketua Komisi III DPR yang memimpin pertemuan itu. Sebagai politikus, Benny pun m e n j e l a s k a n s e c a ra p o l i t i s. ”S e cara pribadi saya juga nggak percaya. Saya lebih percaya KPK. Tapi bisa saja keyakinan ini berubah,” tambahnya. Sementara politikus Demokrat, Ruhut Sitompul, meminta agar para wanita yang berfoto dengan seseorang yang disebut Abraham Samad ikut dimintai keterangan. “Bolehlah wanita yang di foto dan Miss Indonesia itu kita mintai keterangan. Pengen juga kita lihat yang beningbening,” tutup Ruhut yang disambut tawa segenap anggota parlemen. Samad sendiri sudah membantah sebelumnya soal foto bersama wanita tersebut. Ketua KPK itu membantah dan memberikan penjelasan kepada pers, akhir pecan lalu.

Sumber: JPNN dan RMOL Re-editing: Mohamad iQbaL

Polisi Angkat ..................................................................................................................dari halaman 1 pengusaha ikan arawana, di Gang Ruper I, Jalan KH.Ahmad Dahlan, Pontianak Kota, Minggu (1/2) malam. Serangan Jaiz dan Mul yang bersenjata tajam dan Senpi mendapat perlawanan sengit, hingga mereka kelelahan. Namun akhirnya Jaiz tewas luka parah terkena sabetan clurit Abas yang juga kelelahan dikeroyok. Menurut Kapolresta, banyak sudah aksi perampokan yang dilakukan oleh Jaiz dengan menggunakan Senpi maupun Sajam. Jaiz menurut polisi tak segansegan melukai, mengancam bunuh dan mencelakaan korbannya. Loyalitas dan tanggung jawab luar biasa dari Abas, nyawa pun dipertaruhkannya untuk menyelamatkan majikan. Beruntung, pistol Jaiz tak meledak saat

ti, yang jelas ada penghargaan untuk Abas. Apakah dilakukan secara terbuka atau tertutup saat menyampaikan penghargaan. Saya sendiri yang akan mengunjungi Abas dalam waktu dekat ini,” kata Kombes Pol Raden Heru Prakoso. Kapolresta juga berpesan kepada seluruh masyarakat di wilayah hukum Polresta Pontianak untuk memiliki keberanian seperti Abas, agar pelaku kejahatan tidak semena-mena menjalan aksi-aksi kejahatan. “Abas patut dicontoh masyarakat dalam menjaga diri, kamtibmas dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” pungkasnya.

ditembakkan kepadanya, kalau tidak ajal pun menjemputnya. Atas keberaniannya itu, Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak Kombes Pol Raden Heru Prakoso, segera memberikan penghargaan kepada Abas. “Abas sudah membantu kepolisian menjaga situasi Kamtibmas di Kota Pontianak. Kita akan berikan penghargaan, saat ini sudah saya bahas dengan staf dan para Kasat,” ujar Kapolresta Pontianak yang bangga melihat warga berani melakukan perlawanan terhadap perampok bersenjata api. Penghargaan kata Kapolresta, dengan mengunjungi Abas di rumah sakit guna melihat kondisi Abas dan mengucapkan terima kasih kepada Abas. “Kita lihat nan-

Laporan:Achmad Mundzirin. Editor: Hamka Saptono

Masuk Bursa ..................................................................................................................dari halaman 1 Namun, sebuah foto di poster yang terpasang di Bareskrim Mabes Polri menunjukkan, pangkat Budi telah naik menjadi bintang tiga, Komjen. Dalam poster berukuran 2 x 3 meter di depan pintu masuk Bareskrim Polri, Budi Waseso sudah memakai seragam berpangkat Komisaris Jenderal. Terkait hal itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, Kombes Rikwanto menegaskan,

Badrodin Haiti membenarkan kenaikan pangkat Budi. Badrodin mengatakan, upacara kenaikan pangkat Budi Waseso akan digelar, Kamis (5/2) hari ini. “Besok (hari ini, red) jam 08.00 Wib. Siapa saja (yang naik pangkat) saya enggak hafal siapa-siapa saja,” ujar Badrodin melalui pesan singkat.

Budi Waseso masih berpangkat Irjen. “Kecepatan itu memasang posternya,” kata Rikwanto. Kendati begitu, kata Rikwanto, dalam waktu dekat, memang ada rencana kenaikan pangkat terhadap Budi Waseso. Berdasarkan informasi, rencananya hari ini di ruang rapat utama Mabes Polri, sejumlah pati akan dinaikkan pangkatnya. Terpisah, Wakil Kepala Polri Komjen

Re-editing: Hamka Saptono

IDACHI SPORTS PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

988

(NEW) GARANSI

TREADMIL MANUAL IDC 7286 ( 6 FUNGSI)

8.550

+ Cicilan 0 %

IDC 243 + USB TREADMIL MOTORIZED

6.388 Ribu

3.988 Ribu

IDC 738 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW) ELLIPTICAL BIKE

AIR WALKER IDC 126 (TERMURAH)

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE 23.250

Hanya

Hanya

1.988 Ribu

3.588 Ribu

IDC 7294 ( 4 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

IDC 802 NEW ORBITRACK

9.950

Hanya

4.388 Ribu

QUALITY & PRICE & GUARANTEE & SERVICE &

9.550

Hanya

4.388 Ribu

16.250

Hanya

6.888 Ribu

5.650

8.950

Hanya

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

Hanya

Hanya

6.588 Ribu

4 FEB S/D 11 FEB 2015

15.850

9.850

Hanya

65

+0%

Cashback P e r s e+ n

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

disc up to

9.588 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE 6.650

Hanya

2.688 Ribu

IDC 702 (NEW) MINI HOME GYM 10.550

Hanya

4.588 Ribu

ELEKTRIC BIKE IDC 898

(NEW) GARANSI

8.350

Hanya

6.288 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SPAREPART & DELIVERY &

SMS 0878 1832 2288

EASY TO ORDER & PAYMENT &

TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2566,

GONG XI FA CHAI

Ini masalah internal mereka (kerajaan,red), jadi polisi tidak bisa ikut campur dalam hal ini,” tegas Kapolresta Pontianak Kombes Pol Raden Heru Prakoso kepada Rakyat Kalbar, Rabu (4/2). Seperti diberitakan, Sultan Syarif Abubakar Alkadrie secara resmi menyerahkan Istana Kadriah kepada Polresta Pontianak untuk di-police line, agar bisa diusut laporan mana yang benar dan laporan palsu perihal penyerangan terhadap dirinya dan keluarga, ketika akan masuk ke ruang Istana Kadriah, Senin (26/1) malam. Dengan demikian, melalui juru bicaranya, Syarif Hasan Basri Alkadrie, Sultan ingin kasus tersebut diungkap tuntas tanpa keberpihakan dan intervensi pihak manapun. “Dengan demikian Istana Kadriah distatus quokan agar Kepolisian leluasa mengusut kasus penyerangan tersebut,” tutur Syarif Hasan Basri. Ternyata Kpolresta Pontianak tidak berani untuk menstatus quo kan Istana Kadriah, dengan alasan bukan wewenang dirinya untuk mengambil alihnya. Kombes Pol Raden Heru Prakoso mengatakan kepolisian

hanya menjaga Kamtibmas, melakukan proses hukum terhadap orang yang melakukan tindak pidana penyerangan tersebut. “Polisi bukan mengambil atau menerima penyerahan untuk mengambil alih kerajaan,” jelasnya. Pihak Istana Kadriah melaporkan soal penyerangan, bahwa justru pihaknya dilaporkan yang menyerang bukan sebaliknya. Maksud Syarif Hasan Basri, supaya polisi bisa menyelidiki kasus pidana laporan palsu atau benar, bukan masalah konflik internal Kerajaan Pontianak. “Tidak berhak saya ikut campur, ini urusan internal. Tanyakan kepada pihak kerajaan sebenarnya ada apa ini,” ujar Heru Prakoso. Menurutnya, Polresta hanya dapat masuk apabila ada unsur tindak pidananya. “Sepanjang tidak ada tindak pidananya, kami tidak bisa masuk,” alasan Raden Heru Prakoso. Kecuali, lanjut Heru Prakoso, pihak kerajaan meminta dirinya atau pihaknya untuk melakukan mediasi atas permasalahan yang ada. “Kalau minta dimediasi, saya akan mediasi, tapi kalau menyerah-

kan kepada saya Istana itu, untuk distatus quo kan, maaf itu tidak bisa. Sekali lagi polisi tidak turut campur dalam hal itu,” katanya. Sedangkan mengenai laporan pengerusakan yang dilaporkan pihak Syarif Toto Alqadrie maupun pihak Sultan Syarif Abubakar Alkadrie, tetap diproses pihaknya. “Laporan pengerusakan tetap kita proses. Di mana saat ini kita sedang memeriksa sejumlah saksi,” jelas Kombes Raden Heru Prakoso. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawsean, membenarkan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman laporan yang dibuat oleh pihak Syarif Toto Alqadrie tentang pengerusakan atas insiden beberapa malam yang lalu di Istana Kadriah. “Mengenai laporan itu, masih kita dalami, sedang diselidiki. Masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. Apa yang dirusak nanti juga akan kita lihat,” ujar Kompol Andi Yul Lapawsean di kantornya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

Pemerintah Masih ..................................................dari halaman 1 indikasinya bagaimana. Kan menyangkut rezim partai politik yang berkaitan dengan pengusulan calon kepala daerah,” ujar Mendagri Tjahjo Kumolo, Rabu (4/2). Menurut Tjahjo, pemerintah saat ini sifatnya masih menunggu surat dari DPR, terkait pembahasan usulan perubahan Undang-Undang nomor 1 tahun 2015. Menurut rencana, revisi baru akan dibahas kembali pada 10-14 Februari mendatang. “Sampai sekarang kami belum terima (undangan). Kami masih menunggu surat resmi dari DPR. Nanti setelah itu (memperoleh poin-poin revisi) kami teruskan ke Presiden untuk menjadwalkan Amanat Presiden lewat Sekretariat Negara,” jelas Tjahjo. Meski belum menerima undangan dan poin-poin hasil revisi dari Komisi II, Kemendagri kata Tjahjo, tetap melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan. Antara lain berdiskusi dengan Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemkumham). “Diskusi perlu untuk melihat sejumlah opsi. Misalnya, apa bisa Pilkada di 204 daerah di 2015, dilaksanakan dulu, atau bagaimana kesiapan KPU, apakah mundur sampai Febru-

ari 2016. Jadi pemerintah masih berpegang pada opsi 2015, sebagaimana komitmen awal dan KPU-nya siap. Teknis berikutnya, kami tetap berpegang pada undang-undang yang sudah diputuskan,” katanya. Biaya Pilkada Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kapuspen Kemendagri) Dodi Riadmadji mengatakan, hingga saat ini masih terdapat tiga daerah otonomi baru (DOB) yang belum menganggarkan biaya pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015. Ketiga daerah tersebut masing-masing Buton Selatan, Buton Tengah dan Buton Barat yang terdapat di Provinsi Sulawesi Tenggara. Selain itu juga terdapat satu provinsi yang sudah menganggarkan namun belum seratus persen, yaitu Provinsi Bengkulu. “Dari 204 daerah yang rencananya akan melaksanakan Pilkada di 2015, juga terdapat sepuluh daerah yang sudah menganggarkan, namun belum merincinya dalam penjabaran APBD. Antara lain Jambi. Kemudian beberapa kabupaten/ kota di Sumatera Barat, seperti

Limapuluh Kota, Sijunjung. Kemudian Muko-Muko, Ketapang, Pangkap, Halmahera Timur, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak,” ujarnya, Rabu (24/2). Terhadap tiga daerah yang belum menganggarkan biaya pelaksanaan pilkada, Kemdagri kata Dodi, telah melakukan berbagai upaya. Antara lain memfasilitasi pertemuan KPUD dengan pemerintah daerah setempat. “Kalau alasannya perangkat daerah belum tertata, DPRD belum siap dan KPUD belum terbentuk, saya kira semua bisa diatasi lewat daerah induk. Jadi kita harapkan dapat segera,” katanya. Saat ditanya berapa anggaran biaya pelaksanaan Pilkada di 204 daerah, menurut Dodi berkisar Rp5,5 triliun. “Totalnya kalau dari data yang saya pegang sekarang itu sekitar Rp4,9 triliun. Tapi itu belum empat daerah yang belum menganggarkan dan sepuluh daerah yang sudah menganggarkan namun belum merincinya. Jadi kalau semua sudah dimasukkan, totalnya mungkin sekitar Rp5,5 triliun,” katanya.

Re-editing: Hamka Saptono

Hotel Full .............................................................................dari halaman 1 agenda nasional yang dihadiri Menteri serta tokoh-tokoh terkemuka. Tiga bulan sebelum Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang sudah berbenah. Dan semua kamar hotel di Kota Singkawang sudah di-booking. Bukan hanya hotel-hotel yang setiap tahun tidak sanggup menampung wisatawan yang ingin menyaksikan Festival, home stay pun sudah full book. Semua penginapan di Kota Seribu Kelenteng itu sudah dipesan jauh-jauh hari. Tak hanya turis lokal, wisatawan mancanegara pun sudah booking room sampai ke hotel-hotel di Kota Pontianak. Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Singkawang, Mulyadi Qamal, mengakui setiap menjelang Imlek dan Capgome, kekurangan kamar-kamar hotel. “Memang jumlah hotel-hotel kita belum sebanding dengan pengunjung yang ingin menyaksikan Imlek dan Capgome,” katanya. Tahun ini semula diharapkan ada perubahan dengan menjulangnya hotel 12 lantai di Singkawang Grandmall yang bisa menampung wisatawan. Sayangnya, Imlek 2566 ini hotel terbesar di Kota Singkawang itu belum bisa okupasi. Festival Imlek dan Capgomeh Kota Singkawang memang diakui sebagai puncak acara pariwisata terbesar di Kalbar. Tingginya minat wisatawan menyaksikan Festival Imlek dan Capgome Singkawang, tidak terlepas dari tradisi warga Tionghoa sendiri. Terlepas dari festival, tradisi warga Tionghoa untuk berkumpul dengan keluarga di saat Imlek dan Capgome, sudah membuat para perantau pun berduyun-duyun mudik pulang kampung, sudah tidak terbayangkan penuhnya Kota Singkawang ini. Para perantau bukan saja mengadu nasib di kota-kota besar di Tanah Air, banyak yang merantau hingga ke Hong Kong, Taiwan, Singapura, Malaysia dan Negara Asean lainnya buat mencari rezeki. Belum lagi amoy atau perempuan yang punya tradisi

kawin dengan warga Tiongkok atau Taiwan maupun Hong Kong. Warga Tionghoa sendiri tak mengenal diskriminasi suku, apakah Hakka alaias Hokian atau Teocu. Apalagi soal keyakinan, baik Konghucu, Budha, Kristen, mereka mudik tidak memandang “apa agamamu”, asalkan warga Tionghoa mereka akan merayakan Imlek di kampung halaman di Kota Singkawang dan kota lain di Kalbar. Yang penting ada rezeki kumpul uang, pulang kampong sembahyang ke makam leluhur seperti juga sembahyang bulan 3 dan 7 Imlek. Im (bulan) dan Lek (penanggalan) oleh orang Singkawang dan warga Khek lainnya merupakan tradisi para petani di Tiongkok merayakan hasil panen. Jatuh pada tanggal satu di bulan pertama di awal tahun baru. Ada juga yang menyebutkan sebagai perayaan musim semi. Kini Hari Raya Imlek dirayakan sebagai Tahun Baru Lunar. Perayaan Imlek dimulai tanggal 30 bulan ke-12 dan berakhir pada tanggal 15 bulan pertama atau yang lebih dikenal dengan istilah Capgome. Di Kota Singkawang, Capgome disemarakkan dengan pawai ratusan tatung, inilah daya tarik utama Festival Imlek Kota Singkawang. Di beberapa kawasan Chinesse overseas (perantauan) tatung pernah digelar. Namun di Singkawang atau Kalbar, tatung lebih kepada akulturasi budaya setempat. Sapu pun Libur Imlek juga merupakan symbol-simbol keyakinan terkait nasib atau keberuntungan, dengan nilai penghormatan. Karena itu ada pantangan yang dipercaya hingga kini, sapu pun tidak boleh bekerja alias libur atau istirahat saat hari Imlek. Ini sebagai simbol membuang semua kesialan. Sehingga tersedia cukup ruang untuk keberuntungan. Jauhkan semua peralatan seperti sapu dan sikat dari jangkauan. Jangan menyapu rumah di hari pertama Imlek, karena akan menyapu semua keberuntungan.

Memasang aksesoris “serba merah”. Warna merah ini sudah sangat identik dengan Tahun Baru Imlek, karena dipercaya sebagai warna yang ditakuti Nian, sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung dalam mitologi Tiongkok kuno. Warga Tionghoa juga tidak lupa menyediakan angpao , biasanya dilakukan orang yang lebih tua terhadap anak, cucu, keponakan, yang belum menikah. Ini simbol berbagai dalam kekeluargaan. Di rumah pun ada tempat kue dan manisan berbentuk bulat atau segi delapan untuk menyajikan permen, kacang-kacangan, biji-bijian atau buah-buahan kering serba manis. Jelang Imlek, makanan keberuntungan akan disajikan seperti mie yang tidak dipotong sebagai Mie Panjang Umur. Siapkan pula kue bola yang menyerupai bentuk uang China zaman dulu yang mewakili kekayaan. Tidak kalah penting adalah kembang api, yang dulunya mercon. Karena larangan ini dan itu, petasan yang gunanya untuk mengusir roh jahat, itu diganti kembang api. Tak jelas apakah roh jahat nanti juga menikmati kembang api yang indah, bukan ledakan berbau mesiu. Wisatawan yang belum pernah berkunjung ke Kota Singkawang untuk menyaksikan Festival Imlek dan Capgome, patut juga mempersiapkan diri lantaran Imlek begitu identik dengan hujan. Tetapi hujan saat menyambut hari pertama Imlek bagi warga Tionghoa adalah harapan kemakmuran. Turunnya hujan bukan hanya membuat udara dingin, tapi menyiram rezeki ke muka bumi.*

KEHILANGAN STNK SEPMOT KB 2496 VG Noka : MH8FD125X4J283123 Nosin : F403-ID-283837 A/N: ABDULLAH STNK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.


CR7 Siapkan Pesta Ultah Mewah

SPORT

CRISTIANO Ronaldo bersiap untuk menggelar pesta mewah menjelang ulang tahunnya yang ke-30. Menurut laporan yang diturunkan surat kabar Portugal, Correio da Manha, pemain Real Madrid itu akan menggelar pesta besar-besaran di rumah mewah yang ia miliki di Madrid, tak lama usai tim bermain melawan Sevilla tengah pekan ini. Pesta tersebut diklaim bakal makin semarak dengan kehadiran DJ papan atas, Red One. (*)

Rakyat Kalbar

Kamis, 5 Februari 2015

3:0 U

sai tersingkir dari piala liga dan selisih 10 poin dari pemuncak klasemen sementara, Chelsea, di Liga Primer, piala FA sepertinya menjadi target paling realistis bagi Manchester United. “Bagi klub, fans, dan pelatih serta staf saya, kami ingin memenangkan gelar tahun ini. Peluang terbesar adalah Piala FA, tetapi kami harus menjalani empat laga lagi untuk mewujudkannya,” kata Louis van Gaal. Skuad Setan Merah baru saja

menekuk tim dari divisi empat liga Inggris, Cambridge United 3:0 di Old Trafford, Rabu (4/2) dini hari. Laga itu merupakan laga ulangan setelah dua pekan sebelumnya kedua tim bermain imbang. Gol pembuka Setan Merah dicetak Juan Mata dan digandakan Marcos Rojo. James Wilson mencetak gol terakhir. “Cambridge bermain sangat baik, sebuah tim yang sangat terorganisir dan dengan mentalitas yang luar biasa. Fans Cambridge United fantastis. Kami telah lakukan apa yang harus kami lakukan,” ujar Van

Isco dan Pogba Dibidik Barca BARCELONA disebut bakal mencoba untuk merekrut dua pemain sekaligus, Paul Pogba dan Isco, meski pihak klub tahu mereka tidak bakal bisa mendaftarkan pemain anyar hingga Januari 2016 mendatang. Menurut laporan yang diturunkan Mundo Deportivo, Barcelona bakal menggunakan pengaruh kedekatan Ariedo Braida, direktur teknik anyar mereka, dengan agen Pogba, Mino Raiola, untuk mendapatkan jasa pemain muda Prancis tersebut. Namun yang menarik, selain Pogba rupanya Barcelona juga disebut tertarik untuk merekrut bintang muda yang kini bermain untuk rival abadi Real Madrid, Isco. Isco sendiri tampil apik saat ia dipercaya mengisi posisi Gareth Bale yang tengah mengalami cedera tiga bulan silam. Namun hingga saat ini, eks penggawa Malaga itu hanya 12 kali bermain di liga sebagai starter. Ditambah lagi, posisi Isco di Madrid semakin terdesak oleh kedatangan James Rodriguez dan Toni Kroos. Tak cukup sampai di situ, Isco juga harus berusaha lebih keras lagi jika nantinya Luka Modric sudah fit dan kembali pulih dari cedera yang ia alami. Hal tersebut lantas diyakini Barcelona bakal memuluskan langkah mereka dalam mendapatkan Isco pada tahun 2016 mendatang. (*)

Gaal. Namun pelatih berusia 63 tahun itu merasa timnya tak menampilkan permainan yang bagus. “Tapi memang selalu sulit lawan tim yang bertahan. Kami bisa melakukan yang lebih baik tetapi saya puas dengan hasilnya,” tambahnya MU akan menghadapi tim dari divisi ketiga, Preston Northend, pada putaran kelima yang digelar

16 Februari mendatang. Gelandang Manchester United, Ander Herrera mengungkapkan antusiasmenya terkait langkah timnya di Piala FA musim ini. Pemain asal Spanyol ini mengatakan bahwa prospek timnya untuk menjadi kampiun di ajang ini terbuka lebar, mengingat banyak tim kuat yang sudah tersingkir di putaran keempat. Herrera merujuk pada dua tim teratas

Premier League saat ini, Chelsea dan Manchester City, serta Tottenham Hotspur. “Saya pikir Piala FA adalah kompetisi terbaik yang pernah saya ikuti,” tegas Herrera. “Lihatlah turnamen ini, Chelsea sudah kalah di kandang melawan tim League One, Tottenham juga tersingkir di kandang sendiri. City tumbang di kandang melawan Middlesbrough. Kompetisi ini benarbenar menarik. Saya menyukainya,” pungkasnya. Antuasisme juga diungkapkan Juan Mata. Ia mengungkap hasrat-

nya membawa Manchester United menjadi juara Piala FA musim ini. “Akan sangat bagus bagi kami untuk memenangkan trofi. Sudah lama semenjak klub memenangkan Piala FA, jadi itu bakal menjadi sesuatu yang istimewa untuk kami semua,” tutur Mata. “Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk bisa maju ke babak berikutnya dan itulah yang kami pikirkan sekarang, babak berikutnya,” tutup Mata. Terakhir kali MU menjuarai piala FA pada tahun 2004 lalu. (*)

FOKUSKAN JUVENTUS

LAGA akbar antara AC Milan melawan Juventus di Seri A baru akan digelar pada 8 Februari. Meski demikian, fokus pemain Milan sudah terarah ke laga yang akan digelar di Juventus Stadium itu. Rossoneri saat ini berada di peringkat kedelapan dengan 29 poin butuh tambahan banyak poin untuk menembus tiga besar. Kepercayaan diri Milan cukup tinggi berkat kemenangan 3-1 atas Parma akhir pekan lalu. “Tiga poin pada hari Minggu (lawan Parma) sangat penting,” ujar bek Milan, Alex, seperti dikutip dari situs resmi Milan. “Pelatih berkata kepada saya sebelum pertandingan bahwa saya akan menjadi kapten dan itu membuat saya puas,” tambahnya. Milan saat ini terpaut 21 poin dari Juventus, yang bertengger di

puncak klasemen. Namun laga klasik ini akan tetap berjalan seru dan ketat. “Juventus adalah tim yang kuat dan kami telah membahas soal mereka dan saya ingin tampil baik di Turin,” tekad bek berusia 32 tahun itu Milan sendiri saat ini tengah berbenah. Usai mendatangkan Destro dari AS Roma, jelang ditutupnya bursa transfer tengah musim AC Milan berhasil mendapatkan amunisi anyar, Salvatore Bocchetti dari Spartak Moskow. Pemain belakang itu bergabung dengan status pinjaman hingga akhir musim. “AC Milan mengumumkan peminjaman Salvatore Bocchetti dari Spartak Moskow hingga 30 Juni 2015,”bunyi pernyataan Milan di situs resminya. Bocchetti tak asing dengan Seri A, karena pernah bermain untuk Genoa di tahun 2008-2010. Ia mencatatkan 60 penampilan dan sempat masuk dalam skuad Italia di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Pemain berusia 28 tahun itu punya cukup banyak pengalaman di kompetisi Eropa. Ia tercatat 20 kali tampil di Liga Europa dan enam kali di Liga Champions. (*)

EMPAT PEMAIN TERANCAM DICORET

EDIN Dzeko terancam dicoret dari skuat Manchester City untuk Liga Champions musim ini, menurut laporan yang diturunkan oleh Daily Star. Hal tersebut juga disebut bakal mempengaruhi masa depan pemain berusia 28 tahun tersebut di Etihad. Manuel Pellegrini bakal mengajukan daftar lengkap 21 pemain yang bakal ia bawa di Liga Champions, paling lambat malam ini, waktu Eropa. Dzeko, bersama dengan Stevan Jovetic, Bacary Sagna, dan Wilfredo Caballero kabarnya menjadi empat pemain yang punya kemungkinan paling besar untuk dicoret dari tim. Salah satu penyebabnya adalah kedatangan striker anyar yang baru dibeli dari Swansea City, Wilfried Bony. Pemain asal Pantai Gading itu dianggap punya skill yang hebat dan menjanjikan, meski ia hingga kini masih belum menjalani debut di klub lantaran masih harus bermain di Piala Afrika. (*)


Rakyat Kalbar Kamis, 5 Februari 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Komisi A Tahu THM Nakal Tapi Tidak Ada Aksinya Pontianak-RK. Ternyata Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Ardiansyah SH MHum mengetahui Tempat Hiburan Malam (THM) nakal di Kota Pontianak. Sayangnya belum ada gebrakan Komisi A yang dipimpinnya itu untuk menutup THM nakal melalui tugas dan fungsi wakil rakyat. “Saya tahu THM yang punya izin

minuman beralkohol (Minol) dan tidak. Bahkan ada karaoke keluarga menjual Minol, saya tau tempatnya,” ungkap Ardiansyah yang hanya bicara, namun tak ada aksinya, kemarin. Anehnya, Ardiansyah juga mengetahui aturan tentang peredaran Minol. Dikatakannya, jika mengikuti peraturan daerah (Perda), tidak ada

Kuli Bangunan Nyambi Ngedarkan Narkoba Singkawang-RK. Bekas narapidana, yang kini bekerja sebagai kuli bangunan, Endang Suyanto, 32, kembali ditangkap polisi, karena kedapatan mengedarkan Narkoba jenis ekstasi, ganja dan sabu. “Saya ditangkap ketika sedang bekerja di rumah kakak di Gang Keluarga II, Jalan Pramuka, Kecamatan Singkawang Tengah,” kata Yanto ditemui di Mapolres Singkawang, Rabu (4/2) sore. Warga Dulhaji, Jalan RA Kartini, Kecamatan Singkawang Tengah ini ditangkap Satuan Narkoba Polres Singkawang, Selasa (3/2) sekitar pukul 13.30. Dari tangan Yanto ditemukan 9,05 gram sabu, 11 butir ekstasi warna merah (3,03 gram), 9 paket ganja (7,52 gram). Halaman 15

KAPOLRESTA PONTIANAK JANJI TUTUP THM NAKAL satu pun THM, khususnya karaoke yang boleh menjual Minol, apapun jenisnya. Karena memang tidak dibenarkan. “Tidak boleh sebenarnya, tapi masih saja ada yang menjual Minol di karaoke-karaoke,” jelas Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak

ini yang terkesan cukup sekedar tahu Perda tentang peredaran Minol, tapi tak ada gebrakan untuk menutup THM yang melanggar aturan. Ardiansyah mengaku heran, sudah tahu THM tidak boleh menjual Minol karena melanggar Perda dan SK Wa-

likota Pontianak, tetapi pemerintah sendiri yang mengeluarkan izin Minol di beberapa tempat hiburan malam. “Anehnya lagi, sudah tahu di dalam aturan tidak boleh menjual Minol, tetapi masih ada satu dua tempat hiburan malam yang diberikan izin. Kan aneh ini, patut dipertanyakan ini yang memberikan izin,” tegasnya. Permasalahan Minol di Kota Pon-

tianak ini karena kurang tegasnya aparat penegak hukum maupun penegak Perda (Satpol PP). “Jadi penegak hukum di sini kurang tegas. Tidak ada yang berani memberikan sanksi hingga membuat efek jera bagi THM menjual Minol tanpa mengantongi izin,” katanya. Di dalam Perda yang boleh Halaman 15

Jual Sepeda Motor Curian Pelaku Curanmor Ditembak

Pontianak-RK. Ngakunya ingin berangkat ke Malaysia agar bisa bekerja di Casino Genting Island Kuala Lumpur tapi tak punya ongkos. Hendri, 25, warga Jalan Panglima Aim Kecamatan Pontianak Timur ini malah nekat mencuri sepeda motor. Aksi Hendri malah kepergok polisi saat menjual motor curian. Ketika hendak ditangkap, bukannya malah menyerahkan diri, tetapi nekat melarikan diri. Dengan cepat polisi menembak kaki kirinya agar tidak kabur dari kejaran petugas. Ketika beraksi, Hendri tidak sendiri. Dia bersama temannya yang lebih dulu dibekuk polisi. “Dua-duanya sudah kita tangkap,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawsean saat dijumpai di ruangan kerjanya, Rabu (4/2). Dikatakan Andi Yul, jajarannya meringkus Hendri di Jalan Tekam, Pontianak Timur. Itupun setelah mendapat informasi masyarakat. “Hendri kita tangkap karena hendak melarikan diri, sehingga kita lumpuhkan dengan timah panas di kaki kirinya,” tegas Andi Yul Lapawsean. Hendri ditangkap saat hendak melakukan transaksi penadah sepeda motor curian. “Sudah mau dijual oleh Hendri sepeda motor ini, namun kita cepat tangkap dan Halaman 15

Tampar Siswi Bawa Minol, Kepsek SMAN 2 Dipolisikan

Pontianak-RK. Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Pontianak berinisial RA, 16, mengaku ditampar kepala sekolah (Kepsek)-nya. Siswi kelas XII ini juga dikeluarkan dari sekolah, karena ketahuan membawa sebotol minuman beralkohol (Minol) jenis bir saat jam sekolah berlangsung. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani Polresta Pontianak, lantaran siswi tersebut bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kalbar melaporkan kekerasan yang dilakukan kepala sekolahnya tersebut. Komisioner KPAID Kalbar, Hendrik Damanik mengatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polresta Pontianak. Karena kasusnya dilaporkan ke kepolisian,

Keberhasilan Satgas Membina Warga Perbatasan

Hendri usai ditembak Tim Unit Jatanras Polresta Pontianak. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Halaman 15

Murid SLB 5 Kali Dicabuli Tetangga Tersangka Alpinsius Redi (baju biru) diamankan di Mapolres Ketapang. JAIDI CHANDRA-RK

Dibekuk Usai Perkosa Siswi Kelas 1 SMP

Singkawang-RK. Murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Singkawang, AG, 14, dicabulinya tetangganya, Kuleh, hingga lima kali sejak Desember 2014. Setiap selesai di “Ho-oh”, warga Dusun Jirak, Samalantan, Bengkayang ini diberi Rp1.000. “Dia (Kuleh, red) membekap mulut saya dengan lakban dan mengikat tangan serta kaki saya di tempat tidur, lalu dia melakukan perbuatan itu,” ujar AG seraya menyeka air matanya ketika ditemui di Kantor Lembaga Bantuan

IBU KORBAN MINTA PELAKU DIHUKUM SEBERAT MUNGKIN Hukum (LBH) Perempuan dan Keluarga (Peka) Kalbar, Rabu (4/2). Nasib malang yang menimpa murid SLB berwajah cantik ini, bermula ketika dia pulang ke rumah orangtuanya di Samalantan. Rumah orangtuanya itu

seringkali kosong. Ibunya bekerja ke Malaysia, sedangkan ayahnya sudah meninggal dunia. Dikarenakan rumah tersebut sering kosong, pada malam hari biasanya AG menumpang tidur di rumah neneknya yang berhadapan dengan rumah orangtuanya itu. Pada Desember 2014 silam, tidak diketahui pasti tanggalnya, ketika AG sedang bermain-main sendirian di rumah orangtuanya, tiba-tiba Halaman 15

Pedagang Ayam Sabung Simpan Tiga Paket Sabu

Ketapang-RK. Polsek Nanga Tayap melimpahkan tersangka Alpinsius Redi, 21, ke Polres Ketapang. Pelaku pemerkosaan siswi kelas 1 SMP Nanga Tayap berinisial DW, 14, akan diproses hukum Mapolres Ketapang. “Tersangka terancam pidana penjara paling lama 15 tahun. Karena pelaku dijerat pasal 81 UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak,” kata Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto, Rabu (4/2). Di hadapan polisi, tersangka Redi mengaku kenal dengan DW dengan cara telponan. “Ketemu baru sekali langsung melakukannya. Saya tidak tahu kenapa dia mau,” kilahnya. Halaman 15

Sanggau-RK. TH, 31, warga Gang Kangkung, Jalan Jenderal Ahmad Yani, kelurahan Ilir Kota tak berkutik, begitu petugas Sat Narkoba Sanggau menggerebek kediamannya, Selasa (4/1) sekitar pukul 21.30. Petugas menemukan tiga paket sabu yang disimpannya di kotak hitam bertuliskan “Takayam”. “Kotak kecil itu disimpan di ruang tamu. Ketika ditangkap ia sedang santai di ruang tamu seperti sedang menunggu,” kata Kasat Narkoba Polres Sanggau, Iptu Djoko Teguh, kemarin. Meski kaget, pria yang sehari-hari

14 Senpi dan Lima Butir Granat Aktif Diamankan Pontianak-RK. Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) 501 Kostrad dan Yonif 315 Garuda di Entikong, Sanggau dan Putisiba Kapuas Hulu mengamankan 14 senjata api (Senpi) beserta amunisi dan lima granat aktif. Senpi dan granat tersebut diserahkan sukarela oleh masyarakat setempat kepada TNI. Senpi yang diamankan diantaranya tiga pucuk laras panjang, sembilan pucuk senjata rakitan laras panjang dua pucuk pistol jenis revolver, lima granat aktif, tiga butir amunisi 7,62 milimeter (mm) dan 29 butir amunisi M 16 ukuran 5,56 mm. Panglima Kodam (Pangdam) XII Tanjungpura, Mayjen TNI Toto Rinanto mengaku bangga dengan

Keberhasilan Satgas Membina Warga Perbatasan

Halaman 15

Ilustrasi. Net

Halaman 15 TH beserta barang bukti yang disita petugas Sat Narkoba Polres Sanggau. KIRAM AKBAR-RK Satgas Anti Preman Polda Kalbar mengamankan 15 orang diduga preman di kawasan Pontianak Utara dan Pontianak Kota. ISFIANSYAH

15 Preman Dibekuk Satgas Anti Preman

Pontianak-RK. Sebanyak 15 pria diduga preman diamankan Satuan Tugas (Satgas) Anti Preman Polda Kalbar saat melakukan penyisiran di kawasan terminal Batu Layang, Pontianak Utara, Rabu (4/2). Setelah melakukan penyisiran di kawasan Pontianak Utara, tidak hanya menangkap preman, tetapi juga mengamankan sembilan pria yang bermain judi remi box di kawasan Kapuas Besar Pontianak Kota. Wadir Sabhara Polda Kalbar, AKBP Hotma Viktor Sihombing mengatakan, kegiatan yang dilakukan jajaran Sabhara

Polda Kalbar merupakan tindaklanjut dari pembentukan Satgas Anti Preman beberapa waktu lalu. “Jadi kegiatan ini merupakan kelanjutan dari aksi Satgas Anti Preman yang dibentuk 26 Januari lalu. Kita mengamankan 15 orang diduga preman yang disinyalir meresahkan masyarakat,” ungkap Viktor ditemui di Mako Ditsabhara Polda Kalbar. Di antara 15 orang tersebut, empat diantaranya diduga preman yang kerap melakukan pemalakan dan diamankan saat berada di terminal Batu Layang.

Selain itu, seorang preman diamankan di Pasar Puring dan satu orang di SPBU kawasan Tanjung Hilir Pontianak Timur. “Kita juga mengamankan sembilan orang bermain judi remi box di kawasan Kapuas Besar,” ujarnya. Mereka digelandang ke Dit Sabhara Polda Kalbar untuk didata serta dilakukan pemeriksaan. Polisi juga mengamankan beberapa kantong arak putih serta gelas berisi minuman beralkohol. Selain itu mengamankan beberapa kartu remi box. Halaman 15


Kubu Raya Musyawarah Kite

Kodam XII/Tanjungpura Evaluasi Kinerja Kubu Raya. Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal Toto Rinanto S memimpin evaluasi kinerja jajarannya selama 2014. Rapat Pimpinan (Rapim) di Aula Makodam XII/Tanjungpura, Rabu (4/2) pagi itu juga dimanfaatkan untuk menyampaikan kebijakan pimpinan TNI AD, dan garis besar program kerja Kodam XII/Tanjungpura tahun 2015. “Sasaran yang hendak dicapai pada rapim ini, terwujudnya kesamaan persepsi dalam melaksanakan program kerja dan anggaran Kodam XII/ Tanjungpura tahun 2015. Sehingga sasaran akan tercapai secara maksimal. Salah satu kekuatannya, kemampuan dan kekuatan Kodam,” ungkap Pangdam. Toto Rinanto mengatakan, hasil rapim harus ditindaklanjuti, disampaikan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran, serta temuan wasri tahun 2014. “Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga disampaikan kebijakan dan garis besar pelaksanaan program kerja dan anggaran Kodam XII/Tanjungpura tahun 2015. Seperti yang disampaikan paparan dari Kadis PU Provinsi Kalbar, PU Kalteng dan Kadis Perternakan Kalbar,” terangnya. Toto juga menyingung pertumbuhan penduduk dunia, dimana jumlah penduduk meningkat seperti deret ukur, sedangkan ketersedian makanan seperti deret hitung. Toto memaparkan, tahun 1800 penduduk dunia mencapai 1 miliar jiwa. Namun dalam waktu 130 tahun, yakni tahun 1930, jumlah penduduk bertambah dua kali lipat sehingga mencapai 2 miliar jiwa. “Bertambah tahun serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, pertambahan penduduk semakin cepat dan semakin besar. Tahun 2011, jumlah penduduk mencapai 7 miliar jiwa, dan diperkirakan tahun 2017 akan bertambah menjadi 8 miliar,” ungkapnya. Untuk dapat menguasai negara dengan kemampuan agraris, lanjut Toto, negara-negara asing akan memberikan pengaruhnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, agar perhatian negara agraris beralih dan mengarah pada negara Industri. “Dengan beralih dari negara agraris menjadi negara industri, maka negara tersebut dapat maju secara industri. Namun tidak lagi memiliki ketahanan ekonomi dan pangan yang tangguh,” katanya. Toto menambahkan, negara yang telah diembargo tidak memiliki ketahanan ekonomi dan ketahanan pangan, maka ketahanan nasional negara tersebut akan mudah dihancurkan. “Apabila ketahanan nasional sudah terganggu, maka untuk mengembalikan ke kondisi semula akan sangat sulit dan memerlukan waktu yang lama dengan sumber daya, dana dan tenaga yang besar,” ucapnya. (sul)

Rakyat Kalbar

Kamis, 5 Februari 2015

10

DPRD Diminta Kaji Ulang APBD Kubu Raya Inspektorat Jangan Hanya Duduk di Balik Meja Kubu Raya. Masyarakat Kecamatan Sungai Kakap mendesak DPRD Kubu Raya segera mengkaji ulang APBD Tahun Anggaran 2015. Sebab, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan dinilai tidak pro rakyat. “APBD Kubu Raya Tahun Anggaran 2015 kami nilai tidak pro rakyat. Kami minta DPRD Kubu Raya mengambil tindakan atau merevisinya. Kalau dibiarkan begitu saja, jelas kami mempertanyakan kinerja anggota dewan yang terhormat, apakah anggaran itu sudah melalui pembahasan yang jelas. Jika memang sudah dibahas, kenapa

bisa terjadi hasil anggaran yang seperti ini,” kata tokoh pemuda Kecamatan Sungai Kakap, Ilham Syarief saat ditemui di Kecamatan Sungai Raya, Rabu (4/2). Dia menjelaskan, APBD 2015 di dalamnya menganggarkan pengadaan lift untuk Kantor Bupati Kubu Raya sebesar Rp 950 juta, pembangunan taman komplek di Kantor Bupati sebesar Rp 2 miliar, barau samping Kantor Bupati Rp 1 miliar, dan pembangunan masjid di sekitar Kantor Bupati yang merupakan program lanjutan tahun sebelumnya. Dulu telah dianggarkan Rp 1 miliar, saat ini kembali dianggarakan sebesar Rp 1,73 miliar. Parahnya lagi, kata Ilham, Pemkab Kubu Raya tahun ini menganggarkan Rp 10 miliar

untuk pembangunan jalan yang ada di kawasan Sekunder C. Padahal, di sepanjang jalan yang dibangun tidak ada perumahan warga dan hanya tanah kosong. Dia menilai, pembangunan jalan itu justru dimanfaatkan untuk menaikkan harga tanah yang diduga milik oknum-oknum tertentu di Pemkab Kubu Raya. “Melihat anggaran untuk jalan Sekunder C sebesar Rp 10 miliar dari APBD Kubu Raya, jelas menimbulkan kekesalan warga. Kalau pembangunan jalan menggunakan anggaran sebesar itu, kenapa tidak meminta bantuan dari APBN saja. Ini membuktikan bahwa Pemkab Kubu Raya tidak bisa melobi bantuan dana dari pusat,” sindirnya Dia menilai, pemborosan anggaran lain juga terlihat dari alokasi dana untuk rehab

rumah dinas Camat Sungai Kakap sebesar Rp 300 juta, dan penimbunan halaman Kantor Camat Sungai Kakap sebesar Rp 120 juta. “Selama ini sejak Kecamatan Sungai Kakap terbentuk, sudah ada 22 camat dan hanya satu camat yang pernah tinggal di rumah dinas tersebut. Padahal, Jalan Karya Jaya dan Benteng Laut kondisinya rusak parah dan benar-benar perlu penanganan segera, tapi justru tidak diprioritaskan,” katanya. Sebagai warga Kubu Raya, lanjut Ilham, dia dan warga lainnya meminta DPRD Kubu Raya segera mengkaji ulang dan merevisi anggaran-anggaran yang belum bersifat mendesak. “Ke depan kami juga minta Bupati Kubu Raya, Rusman Ali agar lebih sering turun ke la-

pangan sehingga mengetahui, mendengar langsung aspirasi masyarakat dan melihat kondisi sesungguhnya dari sarana infrastruktur yang ada di tengah masyarakat. Tujuannya, agar bapak Bupati bisa mementingkan kepentingan masyarakat banyak daripada kepentingan pribadi dan golongan,” harapnya. Sementara itu, anggota DPRD Kubu Raya, Ali Amin meminta Inspektorat agar mengawasi pembangunan dan anggaran yang dikeluarkan di Kubu Raya. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang menyimpang dan disalagunakan oleh oknum yang tak bertanggungjawab. “Jangan hanya diam di kantor saja, Inspektorat wajib mengawasi dan memanggil orang yang bersanggkutan dengan pembanggunan tersebut,” tegasnya. (sul)

SPBU di Jalan Arteri Supadio Diduga Ilegal

DPRD Kubu Raya Segera Panggil BPMPT Kubu Raya. Komisi I DPRD Kubu Raya meminta Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) mengklarifikasi pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Arteri Supadio. Pasalnya, hingga saat ini SPBU di samping Gedung DPRD itu belum difungsikan. Pemanggilan BPMPT terang Wakil Ketua Komisi I DPRD Kubu Raya, Jainal Abidin, untuk mengetahui status perizinan SPBU tersebut. Selanjutnya informasi dari BPMPT akan dicocokkan ke pemilik SPBU. “Karena selama ini beredar informasi, berdir-

Ilustrasi.

NET

inya SPBU yang terletak di Jalan Alteri Supadio ini diduga ilegal,” katanya. Apalagi, lanjut Jainal, lokasi SPBU yang bersebelahan dengan rumah ibadah dan Gedung DPRD serta dikelilingi pemukiman warga. Seharusnya Pemkab Kubu Raya bersikap tegas terhadap masalah ini. “Jangan sampai setiap perusahaan yang mengembangkan usahanya di Kubu Raya malah tidak memiliki izin sama sekali, karena kondisi ini akan merugikan daerah,” tegasnya. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menjelaskan, semua

perizinan yang dipersyaratkan Pemkab untuk membangun sebuah SPBU harus dipenuhi oleh perusahaan. Makanya, Komisi I meminta semua pihak yang berkepentingan dalam masalah ini segera menyikapi. “Tidak ingin ke depan akan timbul masalah terkait masalah perizianan,” katanya. Jainal menambahkan, Komisi I akan mengundang BPMPT Kubu Raya, senin (9/2) mendatang. Jika SPBU tersebut terbukti tidak memiliki izin, maka Komisi I akan merekomedasikan untuk menghentikan pembangunan SPBU. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Perkenalkan Program MKJP BKKBN Provinsi Kalbar bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah menggelar Program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Puskesmas Sungai Purun Kecil, Rabu (4/2) pagi. Sosialisasi MKJP dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Pemprov Kalbar ke-58 tahun 2015. “Dalam merealisasi Program MKJP, kami menggandeng semua pihak yang terlibat. Mulai dari pihak puskesmas, bidan hingga dinas. Kita ingin menciptakan pelayanan yang terpadu. Sehingga, para peserta MKJP juga akan meningkat nantinya,” harap Subit Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintahan dan Swasta BPK, Ibrahim. Ibrahim menerangkan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program tersebut. Makanya, pihaknya melibatkan Bidang KB Dinkes untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien pada seluruh puskesmas di Kabupaten Mempawah. “Ada tiga program yang akan dilaksanakan yakni kependudukan, KB dan pembangunan keluarga. Pada intinya, kami ingin mengajak masyarakat yang belum ber-KB untuk menggunakan salah satu alat kontrasepsi. Sehingga masyarakat bisa mengatur jarak kelahiran anak,” ujarnya. Sementara itu, Pengelola KB Dinkes Kabupaten Mempawah, Rita Nopita menyambut baik dilaksanakannya program MKJP tersebut. Dia menambahkan, pelaksanaan kegiatan tersebut untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang teknik pemasangan alat KB yang diarahkan ke pemakaian MKJP. “Contohnya pemasangan implan selama 3 tahun, sesudah waktunya diganti yang baru. Implan dipasang di bawah kulit, sedangkan IOD dipasang selama 5 tahun di dalam rongga rahim. Mudah-mudahan program ini diminati masyarakat. Sehingga pesertanya meningkat dan menghasilkan kualitas kesehatan keluarga yang baik pula,” harapnya. Sedangkan Kepala Puskesmas Sungai Purun Kecil, Yulida Roya berterimakasih atas ditunjuknya puskesmas yang dipimpin untuk melaksanakan Sosialisasi Program MKJP. “Cara yang paling efektif untuk mensukseskan Program MKJP yakni dengan mengajak para peserta KB. Melalui program ini, peserta KB dapat mengatur masa kelahiran dalam jangka panjang. Dengan begitu, tidak ada lagi kasus peserta KB yang berhenti atau terputus dalam program,” pendapatnya. ( fia)

Larangan Lurah Diacuhkan Pemilik Warmang Memicu Kriminalitas dan Maksiat Mempawah. Tuntasnya seluruh rangkaian kegiatan Robo-robo di Kuala Mempawah tidak membuat semua pedagang mengemas lapak jualannya. Sampai saat ini masih ada warung remangremang (Warmang) berjualan di kawasan Pelabuhan Perikanan Kuala Mempawah. Masyarakat resah dan khawatir keberadaan warmang memicu kemaksiatan dan kriminalitas. “Masih ada beberapa warung

yang berjualan di arena Roborobo. Keberadaan warung ini mengindikasikan adanya kegiatan remang-remang. Makanya kami sangat menolak keberadaan warung tersebut. Harusnya lokasi pelabuhan sudah bersih dari aktivitas pedagang,” tegas Mohlis Saka dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Mempawah. Menurut Mohlis, penolakan masyarakat terhadap keberadaan warung itu bukannya tanpa alasan. Karena, masyarakat khawatir aktivitas warung mengarah pada hal negatif yang dapat memberikan pengaruh buruk terhadap lingkungan masyarakat setempat. “Dulu juga seperti ini. Setelah Robo-robo, beberapa

bangunan warung dibiarkan beraktivitas pada malam hari, hingga bertahun-tahun keberadaannya. Makanya kita kali ini jangan sampai dibiarkan berlarut lagi seperti dulu,” tuturnya. Karenanya, dia meminta pihak berwenang segera melakukan tindakan tegas terhadap keberadaan warung yang sampai saat ini masih beraktivitas di Pelabuhan Perikanan Kuala Mempawah itu. Apalagi sebelumnya Bupati telah mengeluarkan surat larangan, terkait keberadaan bangunan pedagang di area pelabuhan pasca acara Robo-robo. “Kami sangat berharap masalah ini dapat segera diselesaikan oleh pihak yang berwenang. Sebab, keberadaannya

sudah menimbulkan keresahan masyarakat,” harapnya. Di lain pihak, Lurah Pasir Wan Salim, Burhan Razali mengaku pihaknya telah melarang aktivitas pedagang pasca kegiatan Roborobo Kuala Mempawah. Namun, larangan pihak kelurahan itu tampaknya tidak mendapatkan respon dari pemilik warung. Sampai saat ini terbukti belum ada tanda-tanda itikad baik dari pemilik warung untuk merobohkan bangunan miliknya. “Kita mengingatkan agar pemilik warung kooperatif terhadap larangan yang sudah diberikan. Sebab, masyarakat sendiri yang menginginkan agar tidak ada aktivitas kafe atau warung di lokasi itu. Jangan sampai terjadi

hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Burhan mengingatkan. Burhan mengaku dirinya masih memberikan kesempatan kepada pemilik warung untuk menghentikan aktivitasnya dan membongkar bangunan yang ada. Namun, apalagi pemilik warung tetap membandel, maka pihaknya akan menyurati Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk melakukan penertiban. “Sama seperti sebelumnya, jika bangunan ini tetap ada, maka kita akan lakukan langkah penertiban sesuai prosedur yang ada, yakni melalui pemerintah daerah. Apalagi keberadaan bangunan ini dikhawatirkan bisa memicu terjadinya tindak kriminalitas,” pungkasnya. (fia)

Pasar Murah Sambut Imlek

Ratusan Paket Sembako Ludes Jungkat. Sebanyak 300 paket sembako murah yang disiapkan Disperindagkoptamben Mempawah dalam kegiatan pasar murah di halaman Rumah Ibadah Lim Pak Kung Jalan Raya Jungkat, Kecamatan Siantan, Rabu (4/2) ludes. Sasarannya, masyarakat Tionghoa kurang mampu yang sebentar lagi akan merayakan Imlek 2556. Ketua Tim Pelaksana Pasar Murah Disperindagkoptamben Mempawah, Torbiansyah mengungkapkan, dalam pelaksanaan kegiatan di Desa Jungkat, Kecamatan Siantan itu, pihaknya menyiapkan 300 paket sembako. Dipilihnya Desa Jungkat, lantaran masyarakat Tionghoa banyak yang bermukim di Kecamatan Siantan. “Antusias masyarakat dalam setiap kegiatan pasar murah sangat

tinggi. Makanya kita siapkan 300 paket sembako. Semoga kegiatan ini dapat meringankan beban saudara-saudara Tionghoa kurang mampu yang akan merayakan Imlek pada tanggal 19 Februari mendatang,” kata Torbiansyah. Torbiansyah menerangkan, dalam setiap paket sembako terdiri dari tujuh jenis bahan makanan pokok. Yakni beras 2 kilogram, gula 2 kilogram, tepung terigu 1 liter, susu 2 kaleng, mentega 2 bungkus, kacang tanah 1 kilogram, dan minyak goreng 1 liter. Harganya pun sudah mendapatkan subsidi dari Pemkab Mempawah, sehingga nilai jualnya di bawah harga pasar. “Harga setiap paket sembako sudah disubsidi pemerintah daerah sebesar 40 persen. Sehingga, setiap paket-

nya kita jual dengan harga Rp 85 ribu. Kalau beli dengan harga pasar, tentu harganya jauh lebih mahal,” ujarnya. Lebih jauh, Torbiansyah mengatakan, kegiatan pasar murah menyambut Imlek tersebut tidak hanya dilaksanakan di Kecamatan Siantan saja. Melainkan akan terus berlanjut di lima kecamatan lain. Rencananya, hari ini pasar murah akan digelar di Kecamatan Segedong. “Setelah di Segedong, akan kita lanjutkan lagi di Kecamatan Sungai Pinyuh, Mempawah Hilir, Mempawah Timur, dan berakhir di Sungai Kunyit. Kegiatan akan kita laksanakan setiap hari selama sepekani,” paparnya. Kegiatan pasar murah tersebut merupakan salah satu program Disperindagkoptamben Mempawah untuk meringankan be-

Masyarakat antre untuk mendapatkan paket sembako murah. ALFI SHANDY

ban masyarakat kurang mampu. Biasanya kegiatan pasar murah dilaksanakan menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan seperti Ramadan, Idulfitri, Natal, dan Imlek. “Tentu sangat senang sekali digelar pasar murah seperti ini. Melalui pasar murah,

kita bisa mendapatkan sembako dengan harga lebih murah dibanding di pasar. Merasa sangat terbantu untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ucap Yana, warga Kebayan, Kecamatan Siantan disela-sela mengantre membeli paket semabko. (fia)


Rakyat Kalbar

Kayong Utara Cakap Alang

Laksanakan Perda Demi Tambah PAD Sukadana. Ketua DPRD KKU M Sukardi SE MM menerangkan usai Rancangan Peratuan Daerah (Ranperda) APBD KKU tahun 2015 pada Jumat (23/1) silam, untuk penambahan pendapatan asli daerah (PAD) hendaknya PerdaPerda yang sudah ditetapkan, teruM Sukardi SE MM tama yang berkenaan dengan pajak dan pendapatan, untuk segera dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) dengan maksimal. “Ke depannya tidak hanya jumlah dan perencanaan yang baik saja, tetapi pelaksanaannya juga harus serius. Selain itu Perda yang ada juga mesti direvisi, karena sudah tidak sesuai lagi atau sudah kadaluarsa. Misalnya Perda tentang Desa karena sekarang pemerintah telah mengeluarkan undang-undang (UU) Desa yang baru, yakni UU nomor 6 tahun 2014,” kata Sukardi, belum lama ini. Selain itu, lanjut dia, anggota DPRD KKU yang telah menduduki jabatan di Alat Kelengkapan DPRD (AKD), untuk bekerja bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya. Anggota-anggota DPRD KKU jangan malu atau enggan untuk bertanya atau menambah pengetahuannya kepada sesama anggota. “Bisa juga dengan melakukan studi banding guna menambah ilmu dan pengetahuannya,” pesan Sukardi. Sukardi menuturkan dengan adanya 25 anggota DPRD KKU, bisa menambah semangat kerja yang positif dan kreatif jika semuanya bisa bahu-membahu atau kompak dalam membangun Kayong Utara. Dengan telatnya pengesahan RAPBD KKU 2015, memang menjadi sebuah persoalan yang tidak mudah, baik bagi DPRD maupun Pemerintah KKU, terutama untuk tenaga honorer. Sampai akhir Januari lalu, sebagian besar guru-guru maupun tenaga medis honorer masih belum menerima gaji mereka. “Saya selaku Ketua DPRD KKU, mewakili anggota DPRD KKU, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kayong Utara atas keterlambatan pengesahan APBD 2015. Mudah-mudahan di tahun-tahun mendatang bisa lebih tepat waktu dan semua bisa berjalan dengan lancar. Saya juga berpesan kepada masyarakat Kayong Utara yang ingin melakukan audiensi kepada DPRD, supaya menyurati terlebih dahulu, sehingga DPRD bisa mempelajari terlebih dahulu permasalahannya. Guna mempersiapkan secara administratif hal-hal yang berkenaan dengan yang akan diaudiensikan,” pinta Sukardi. (lud)

Kamis, 5 Februari 2015

11

KKU Siap Songsong Sail Karimata 2016 SUKADANA. Sail Karimata 2016, bukan lagi sekadar wacana. Program peningkatan pariwasata dan infrastruktur daerah tertinggal ini, berpeluang besar dilaksanakan di Kabupaten Kayong Utara (KKU). Demikian disampaikan Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid, ketika menggelar pertemuan dengan semua kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kemarin. “Tinggal dua kabupaten yang bersaing mendapatkan program sail ini. Selain Kayong Utara, ada kabupaten Anambas di Kepulauan Riau,” jelas H Hildi Hamid. Menurut H Hildi Hamid, dibandingkan Anambas, peluang besar ada di Karimata. Guna mewujudkan kegiatan besar ini, Bupati H Hildi Hamid mengharapkan kerjasama semua lintas sektoral dan stakeholder untuk

mendukung kegiatan tersebut. “Kita perlu berbebanah untuk mendukung program ini,” urainya. Bupati mengharapkan semua masyarakat juga turut mendukung program ini. “Hal terkecil yang harus kita lakukan, yakni menjaga kebersihan lingkungan dan daerah kita,” imbaunya. Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Pariwisata KKU, Mas Yuliandi menuturkan untuk menyukseskan program ini, mereka juga memulai kegiatan Festival Karimata yang dihelat pada tahun 2015 ini. Festival ini diharapkan, menjadi kegiatan awal untuk menuju Sail Karimata 2016. “Kita berencana, meminta pengalaman panitia festival serupa sana yang pernah mengadakan even ini,” tutur Yuliandi. Kantor Camat Kepulauan Karimata di Pulau Pelapis bagian dari pemenuhan sarana dan prasarana wilayah (lud) kawasan demi percepatan pembangunan di segala bidang. IST

Wajib Gunakan NPWP Suami Sukadana. Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Kantor Wilayah DJP Kalimantan Barat, Kantor Pelayanan Pajak Pramata Ketapang, menerangkan bagi wanita yang sudah menikah alias kawin wajib menggunakan nomor pokok wajib pajak (NPWP) suami ketika ingin membuat perusahaan. Peraturan baru ini, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ketapang yang membawahi wilayah Kabupaten Kayong Utara (KKU) dan Ketapang,

berusaha mensosialisasikan ke instansi terkait, supaya dapat membantu menyiarkannya kepada seluruh pengusaha wanita menikah yang ketika ingin mendirikan perusahaan. Khususnya di Kayong Utara, pengurusan membuat tanda daftar perusahaan (TDP) dan lain-lain dihimpun di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) KKU, diharapkan segera menerapkan peraturan dari pemerintah pusat. Sebab ketika ada pengusaha wanita menikah dan suaminya masih hidup ingin membuat

NPWP pribadi ke Kantor Pratama Ketapang, dipastikan ditolak. Setelah NPWP suami jadi, barulah pengusaha wanita itu boleh menggunakannya untuk membuat TDP di Kantor PTSP KKU. “Contohnya, ibu Mutiah ingin mendirikan perusahaan persekutuan komanditer atau biasa disebut CV, satu di antaranya syaratnya memiliki NPWP pribadi untuk mengurus administrasi di instansi terkait. Dikarenakan ibu Mutiah ini sudah menikah dan suaminya belum meninggal atau tidak

bercerai, maka sesuai peraturan baru, persyaratannya menggunakan NPWP pribadi sang suami,” ungkap Muadz Muawwidz Zahrurrizal, petugas pembuatan NPWP pribadi maupun badan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ketapang, Rabu (4/2). Rizal, sapaan akrabnya, mengakui kalau peraturan baru ini masih dalam tahap sosialisasi, baik di kabupaten Ketapang maupun KKU. Misalnya berusaha menyiarkan ini ke petugas di Kantor PTSP KKU. Kemudian Rizal menerang-

kan salinan Surat Direktur Perpajakan II nomor S-1018/ PJ.03/2014, tertanggal 28 Agustus 2014, ihwal hak dan kewajiban perpajakan wanita kawin, bagi pengusaha wanita kawin yang sudah terlanjur mempunyai NPWP pribadi, wajib mengajukan permohonan penghapusan NPWP. Kepada para pengusaha wanita yang sudah menikah dan ingin mendirikan perusahaan, boleh berburu informasi cara membikin NPWP pribadi maupun badan ke Kantor Pajak Pratama Ketapang. (lud)

Metro KETAPANG

Keterbatasan Fisik Bukan Penghalang Berkarya Singkawang. Keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang untuk berkarya. Hal ini dibuktikan Ketua Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Kota Singkawang, Iwan Munandar. Pria yang selalu berkursi roda ini membuat album lagu khas Kota Singkawang. “Album kita ini terdiri atas 12 lagu. Semuanya saya ciptakan dan aransemen sendiri. Kalau vocalisnya, selain saya, ada juga Bambang dan Phing Bui Bui, rekan saya ini juga penyandang cacat,” kata Iwan kepada wartawan, Rabu (28/1) lalu. Dia mengungkapkan, 12 lagu tersebut diciptakan sejak Maret hingga Desember 2014. “Temanya tentang alam, masalah sosial, narkoba, objek wisata dan kehidupan para penyandang cacat,” ungkap Iwan. Selain itu, jelas Iwan, lagu yang diciptakannya ini juga diilhami dari pengalaman pribadinya, dimana dia sempat ditolak masuk sekolah swasta lantaran cacat yang disandangnya. Tetapi diterima di sekolah negeri, karena Nilai Evaluasi Murninya (NEM) tinggi. Lagu ini, jelas Iwan, memang dibuat khusus untuk memotivasi para penyandang cacat lain. “Saya berpesan agar para penyandang cacat tetap bersekolah, paling tidak sampai SMA,” ujarnya. Sementara untuk proses selanjutnya, Iwan melibatkan orang yang cukup ternama. “Untuk mixing-nya langsung diproses Ismail Arafat di Bandung. Dia ini yang menangani dan operator band ST12,” ungkapnya. Rencananya, album lagu ini akan disebarkan ke masyarakat dalam bentuk VCD. “Kita akan mencetak 2.000 keping VCD, 50 persen keuntungan penjualan akan digunakan untuk para penyandang cacat di Kota Singkawang,” janji Iwan. Rencananya, Pemkot Singkawang akan menghibahkan dana untuk pembuatan album tersebut. “Ada juga bantuan dari pihak lain. Tetapi kami masih memerlukan penyandang dana untuk dijadikan produser dari proses pembuatan VCD ini,” pungkas Iwan. (dik)

SINGKAWANG

BENGKAYANG

Unik, Telur Berdiri Singkawang. Telur bisa berdiri bukan mitos. Fenomena unik yang disebut Kau Cun oleh warga Tionghoa tersebut terjadi pada Rabu (4/2), bertepatan dengan tanggal 16 bulan 12 Imlek 2565. “Telur ini bisa berdiri hanya satu tahun sekali, yaitu hari ini (kemarin, red). Disebut juga hari ulang tahun telur,” kata A Tet, pemilik warung di Jalan Gunung Raya, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat ditemui di tengah kesibukannya mendirikan benda berbentuk elips tersebut. A Tet berhasil membuat telurtelur ayam di warungnya berdiri di meja berlapis porselen. “Sejak pukul 11.00 tadi (kemarin, red) saya sudah bisa mendirikan telur itu. Tadi itu begitu mudah mendirikannya, semakin lama semakin sulit,” katanya. Menurut A Tet, sejak zaman dahulu memang warga Tionghoa menyakini kalau telur itu hanya bisa berdiri satu tahun sekali. “Tetapi waktunya tidak sama setiap tahun, kalau pas waktunya bisa mendirikan telur itu, tetapi hanya beberapa jam saja, kalau

waktunya sudah habis, telur itu akan tumbang sendiri,” jelasnya. Keyakinan yang diperkirakan sudah berusia ribuan tahun di Tiongkok itu, dapat dengan mudah dibuktikan A Tet. “Memang mudah mendirikannya di atas tempat datar, asalkan tidak ditiup angin. Cobalah kalau hari biasa, tentu hal yang mustahil mendirikan telur ini,” ujarnya. Ternyata bukan hanya A Tet yang membuktikan fenomena telur berdiri tersebut, kebanyakan warga Singkawang juga melakukannya. Setidaknya itulah yang tampak dari beberapa Display Picture (DP) BlackBerry. “Ini kawan-kawan juga bisa mendirikan telur,” kata A Tet sambil menunjukkan DP teman-temannya yang berhasil mendirikan telur. A Tet menjelaskan, berdasarkan kepercayaan orang-orang tua dulu, fenomena telur berdiri ini merupakan batas waktu (deadline) bagi warga Tionghoa membersihkan rumahnya untuk menyambut Tahun Baru Imlek. “Kalau setelah telur berdiri ini masih membersihkan rumah, maka rezekinya akan sulit datang,

begitu kepercayaan orang-orang tua dulu,” katanya. Fenomena telur berdiri ini sudah berulang kali diteliti para pakar. Beberapa kesimpulan dapat diyakini kebenarannya, yakni pada saat Kau Cun tersebut, bulan tepat pada garis lurus bumi. Sehingga gaya gravitasi bulan tepat di bawah bumi. Gravitasi itulah yang menyebabkan kuning telur tertarik lebih rendah, dibandingkan hari-hari biasanya. Sehingga titik berat telur lebih ke bawah dan membantu telur berdiri pada ujungnya yang lancip. Tetapi, banyak pula yang berpendapat, bahwa telur dapat berdiri, karena bumi berada tepat di sumbu rotasi, artinya, garis bumi ke matahari tegak lurus. Diantara matahari dan bumi itu terdapat garis-garis medan gravitasi yang bisa memengaruhi elektron-elektron dalam telur. G e ra k a n e l e kt ro n - e l e ktron itulah yang membuat stabil telur. Sehingga dapat berdiri pada bagian terjauh dari pusat diameter telur tersebut. Hal ini tentunya hanya terjadi satu tahun sekali. (dik)

A Tet, pemilik warung di Jalan Gunung Raya, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat berhasil mendirikan telur di atas porselen. MORDIADI

Gelar Operasi Pasar Gas 3 Kg Di Atas HET, Penjual Ditindak Tegas

Operasi Pasar Gas Elpiji 3 kg yang dilaksanakan dilapangan Sepakat Rabu (4/2). JAIDI CHANDRA

K e ta pa n g . A g e n g a s e l p i j i 3 kg, PT Sinar Biru Andalan Semesta yang merupakan agen Gas Elpiji mengelar operasi pasar yang rencananya digelar di tiga titik dengan HET Rp. 22.500 per tabung. Pengelola PT Sinar Biru Andalan Semesta H. Yusman mengatakan, ada 1 DO yakni 560 tabung gas elpiji ukuran 3 kg yangdijual dengan harga Rp22.500 pertabung sesuai SK Bupati Ketapang per 29 Januari 2015. “Operasi pasar ini gas ini sekaligus mensosialisasikan harga HET gas 3 Kg yakni Rp.22.500 pertabungnya,” kata Yusman, Rabu (4/2)

Tiga titik lokasi operasi pasar yaitu: lapangan sepakat kecamatan Delta Pawan, kecamatan Benua Kayong tepatnya kelurahan Padang dan kecamatan Muara Pawan tepatnya di Desa Sei Awan. Operasi Pasar ini juga bertujuan mensosialisasikan harga HET baru untuk wilayah Kota Ketapang sesuai surat edaran Bupati Ketapang. Ketua Hiswana Migas Ketapang ini berharap pangkalan maupun pengecer dapat mematuhi aturan yang telah dibuat dan HET yang telah ditetapkan Pemda Ketapang. Para pengecer juga diharapakan

dapat menyesuaikan harga yang akan dijualnya kembali ke masyarakat. “Paling mahal pengecer menjual Rp24 ribu-Rp 25 ribu, tergantung jarak tempuh pangkalan. Jangan sampai menjual mahal dan memberatkan masyarakat,” harapnya. Karna itu, ia meminta Satpol PP bertindak tegas jika ada yang pangkalan, pengecer maupun agen menjual harga yang memberatkan masyarakat apalagi melewati HET terlalu jauh. Kepala Satuan Satpol PP Ketapang, Edi Junaidy mengaku telah melayangkan surat ke seluruh pengecer di kota

Ketapang. Isinya, pemberitahuan penjualan harga gas elpiji 3kg harus sesuai HET yang telah ditentukan Pemda. “Jadi tidak ada yang alasan tidak tahu, kita akan tindak sesuai aturan jika ada pengecer yang menjual gas elpiji 3kg melebihi batas HET yang telah ditentukan,” tegasnya. Ia menjelaskan, sebelum memberi sanksi, pihaknya terlebih dahulu mencatat nama-nama pengecer yang masih menjual gas elpiji 3 kg melebihi harga HET, baru setelah itu jika masih kedapatan menjual di atas HET langsung ditindak. “Kita beri batas waktu selama dua hari,” tegasnya. (jay)


Melawi Membangun Laboh Ju

Ekspo, Meriahkan HUT Melawi dan Pemprov Kalbar Nanga Pinoh-RK. Pemerintah Kabupaten Melawi kembali menggelar ekspo selama 4 hari mulai 17 Maret mendatang. Ekspo ini untuk peringatan HUT Pemerintah Kabupaten Melawi ke-11 dan HUT Pemprov Kalbar ke-58. Bahkan direncanakan akan mengundang pejabat tinggi di lingkungan pemerintah pusat. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Pangliman TNI guna pencanangan Kabupaten Melawi sebagai HTI Kayu Belian/Ulin “Panitia Melawi Expo sudah menggelar rapat beberapa kali dengan Bupati untuk mematangkan persiapan gelaran,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Melawi, Ivo Titus Mulyono saat meninjau tempat pelaksanaan Melawi Expo, di Stadion Raden Tumenggung Setia Pahlawan, Rabu (4/2). Saat ini, ungkap Ivo, akan segera melakukan pembenahan di lokasi ekspo. Seperti WC dan lampu. Termasuk pula membangun tenda-tenda sebagaimana laiknya pelaksanaan ekspo. “Jadi seperti tahun sebelumnya, dalam Melawi Expo kita siapkan tenda serta panggung untuk pertunjukkan artis ibukota,” paparnya. Ivo menerangkan, kegiatan peringatan HUT Pemerintah Kabupaten Melawi juga mengundang KSAD TNI Angkatan Darat, Jenderal. TNI. Gatot Nurmantyo, Danjen Kopassus, Mayjen. TNI. Doni Monardo, Panglima TNI. Jenderal. TNI. Moeldoko serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, DR Siti Noerbaya Bakar. “Kalau Panglima TNI dan Menteri LH ini kan ada penanaman kayu ulin atau belian sebagai pencanangan Kabupaten Melawi sebagai HTI. Sekaligus penyerahan lahan atau kawasan untuk latihan tempur bagi TNI. Kan nanti yang menyerahkan dari menteri, karena pinjam pakai kawasan seluas 2000 hektar untuk latihan tempur,” paparnya. Sementara itu, kehadiran KSAD untuk penancapan tiang pertama Kodim yang lahannya sudah disiapkan. Nanti tersebut akan dibenahi sebelum dilakukan penancapan tiang pertama. “Acara Melawi Expo juga akan dimeriahkan dengan acara terjun payung, aksi tersebut akan langsung dilakukan oleh anggota Kopasus,” ucapnya. Melawi Expo juga akan dimeriahkan dengan kehadiran artis dangdut yang kerap muncul di layar kaca, seperti Zaskia Gotik serta Janeta Janet. Malam hiburan juga akan digelar penuh selama empat hari. Pesta besar-besaran adalah saat pembukaan atau penutupan. “Selain hiburan, ada pameran pembangunan. Jadi dari SKPD nantinya akan menampilkan program dan produk yang sudah berjalan di dinasnya. Bupati juga minta pihak perusahaan, seperti perkebunan dan HPH juga ikut tampil dalam pameran. Kita juga mengundang dari kabupaten lain kalau mau ikut berpartisipasi, kita persilahkan,” ujarnya. Berbeda dengan penyelenggaran Melawi Expo sebelumnya, dimana ketua panitia biasanya ditunjuk dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Namun pada tahun ini, ketua panitia langsung dipegang oleh Sekda. “Bupati maunya ini meriah makanya ketuanya langsung ditunjuk saya. Jadi nantinya bisa langsung mengkoordinir SKPD-SKPD,” paparnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Kamis, 5 Februari 2015

12

Dusun Mangun Jaya Butuh Sarana Air Bersih Nanga Pinoh-RK. Warga Dusun Mangun Jaya, Desa Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan mengharapkan, disediakan sarana air bersih yang bisa sampai ke rumah tangga mereka. Selama ini warga dusun memenuhi air bersih dari sumur dan air tadah hujan. Sementara dusun lainnya, di Desa Manggala sudah mendapatkan fasilitas air bersih. “Dari tujuh dusun yang ada di Desa Manggala, tinggal satu dusun yang warganya masih belum mendapatkan fasilitas air bersih. Mereka ingin sekali air bersih didapatkan dengan mudah atau langsung ke rumah masing-masing,” ujar tokoh pemuda Kecamatan Pinoh Selatan, Sabilil Mutadin, kemarin. Dusun yang telah mendapatkan air bersih, yakni Emang, Simpang Permai, Belaban, Kebatik, Jaya Karya dan Maram Jaya. Desa Manggala sendiri merupakan ibu kota Kecamatan Pinoh Selatan. Hingga Dusun Mangun Jaya merupakan bagian dari ibu kota Kecamatan Pinoh Selatan. Sabilil menambahkan, memang miris kondisi pemenuhan

fasilitas dasar warga di Dusun Mangun Jaya, berada di ibu kota kecamatan, namun belum mendapatkan hak-hak atas fasilitas dasar. Apalagi dusundusun tetangga telah memiliki fasilitas air bersih hingga ke rumah-rumah mereka. Kendati demikian, ungkap Sabilil, sumber air yang bisa dipergunakan untuk minum cuci warga dekat dengan pemukiman Mangun Jaya ada. Jaraknya sekitar kurang lebih 2 kilometer dari pemukiman. Berupa sumber air yang mengalir ke sungai kecil. “Tidak jauh dari pemukiman Mangun Jaya ada sumber air yang bisa dijadikan sumber air bersih warga. Airnya pun layak untuk dijadikan air bersih. Bisa digunakan dengan sistem grafitasi yang tidak memerlukan energi tambahan,” ulasnya. Bahkan, ungkap Sabilil, ada seorang warga yang secara mendiri telah menggunakan sumber air tersebut untuk keperluan pribadi. Orang tersebut mengalirkan air dari sumbernya menggunakan paralon hingga sampai ke rumah. Hingga di rumah orang tersebut sudah

Ilustrasi

tersedia air bersih. Tapi sumber air yang bisa dijadikan sumber air untuk warga lokasinya jauh lebih dekat dengan sumber orang pribadi tersebut. Namun, sumber airnya sama berasal di salah satu bukit yang ada di sekitar desa. “Bila memang nanti dibangun bendungan untuk air bersih di Dusun Mangun Jaya diperlukan penampung di dekat pemuki-

man. Sebab, sumber air tersebut berada di bukit dan lahannya kira- kira untuk pipa melengkung ke desa,” terang Sabilil. Bagi warga Mangun Jaya, terang Sabilil, memang banyak fasilitas yang diinginkan. Namun, hak dasar yang benarbenar menjadi keperluan adalah air bersih. Jika sudah ada air bersih, dipastikan akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan,

.

NET

terutama sosial dan kesehatan. “Bagi mereka air bersih merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi segera. Kebutuhan seperti itu tidak bisa ditundatunda. Pemerintah mesti memenuhi kebutuhan ini, tentunya dengan berbagai mekanisme,” paparnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Taraf Ekonomi Warga Pengaruhi Tingkat Pendidikan Nanga Pinoh-RK. Kenaikan harga BBM jelas membuat harga barang lainnya naik. Begitu BBM turun, tetap saja harga barang bertahan. Ironisnya, harga karet yang menjadi sumber utama ekonomi warga Melawi malah tak kunjung naik. Kondisi sulit tersebut menjadi alasan anak sekolah untuk berhenti menempuh pendidikan formal, karena lebih memilih membantu orangtua. “Bila ekonomi masyarakat masih rendah, sudah barang tentu membuat anak usia seko-

lah tidak bisa melanjutkan pendidikan. Lantaran, selain pendidikan, orang juga masih memiliki keperluan lainnya,” ujar praktisi pendidikan, Dedy Suparjo, kemarin. Dedy menambahkan, dalam bidang pendidikan, mulai dari TK atau PAUD, SMP Satu Atap serta sekolah gratis bagi anak miskin memang sebuah perhatian pemerintah untuk meningkatkan pendidikan. Namun, yang membuat anak usia sekolah tidak sekolah bukan semata-mata biaya sekolah.

Namun biaya hidup yang mahal juga berpengaruh pada keinginan untuk sekolah. Sulit bagi warga untuk menyekolahkan anak mereka. Kalau di rumah tangga ekonomi masih moratmarit. Mau makan saja susah. Me nu r u t n ya, k e maju a n pendidikan bisa dilihat dari banyaknya anak usia sekolah mengenyam pendidikan formal. Semakin sedikit yang tidak sekolah berarti semakin maju dunia pendidikan. Namun, sebaliknya, semakin banyak yang tidak sekolah tentu semakin

buruk dunia pendidikan. Di Indonesia sendiri telah mencanangkan wajib belajar (wajar) 9 tahun. Namun begitu, wajar ini masih belum sukses “Bicara mengenai menuntaskan program wajib belajar 9 dapat diukur dari angka partisipasi aktif (APK) pendidikan. Saat ini APK masih berada dikisaran 78 sampai 80 persen. Angka ini tentunya masih jauh gambaran suksesnya wajib belajar,” ulasnya. Dedy menilai, pembangunan di Indonesia mengalami

kemajuan yang luar biasa pesat. Tetapi, kalah maju dengan bangsa lain. Misalnya, di negara tetangga seperti di Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam. Begitu pula dalam dunia pendidikan. Hal ini disebabkan ekonomi negara tetangga jauh lebih baik. “Bukan hanya biaya hidup keluarga untuk menenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi biaya hidup untuk tinggal di asrama atau kos bagi anak yang berasal dari desa,” paparnya. (aji)

Sintang Raya

Kasus Korupsi Terkesan Dipetieskan Kejari Sintang

Jantoh Kita

Kajati Kalbar Atensi Tunggakan Kasus Korupsi

Ilustrasi.NET

Buta Aksara Sintang Mencapai 30 Ribu Jiwa

Sintang-RK. Jumlah buta aksara di Kabupaten Sintang terbilang masih cukup tinggi. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang, Marcues Afen menyebutkan, buta aksara mencapai 30 ribu jiwa. Jumlah tersebut tersebar di empat belas kecamatan di Kabupaten Sintang. Dan kasus buta aksara yang paling mendominasi terjadi di daerah pedalaman. “Ke depan ini akan menjadi perhatian serius dinas pendidikan,” ujar Afen. Selaku pejabat yang baru dilantik, Afen berjanji membenahi dunia pendidikan di Kabupaten Sintang. Penuntasan buta aksara penting dilakukan, karena berpengaruh terhadap Indek Pembangunan Manusia (IPM). Saat ini IPM Kabupaten Sintang menempati urutan ke tujuh dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalbar. “Buta aksara ini banyak terdapat di daerah pedalaman. Ke depan kita akan memberantas buta aksara hingga ke pelosok pedalaman, termasuk yang berada di perbatasan,” janji Afen. Menurut Afen, luasnya wilayah dan letak geografis Kabupaten Sintang membuat kendala pemerataan bagi dunia pendidikan. Masih ada sejumlah desa yang belum tersedia sekolah yang memadai. Bahkan sejumlah sekolah sudah mengalami kerusakan yang cukup memprihatinkan. “Bukan hanya bangunan sekolah, rumah dinas guru juga saat ini masih banyak yang rusak,” ucapnya. Afen menambahkan, sejumlah persoalan di atas butuh keseriusan untuk menanganinya. Bukan hanya perlu dana, tapi kebijakan penggunaan anggaran juga harus tepat sasaran. Hal-hal prioritas harus diutamakan. (din)

Sintang-RK. “Kenapa? Kenapa? Saya baru tiba. Jadi saya belum bisa komentar. Nanti saja kita sampaikan,” ucap Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalbar, Godang Riadi Siregar ketika dicecar pertanyaan oleh sejumlah wartawan terkait kasus tindak pidana korupsi yang terkesan dipetieskan di Kejaksaan Negeri Sintang, setibanya di Bandara Susilo Sintang, Rabu (4/2). “Ini merupakan kunjungan pertama sekaligus kita akan melakukan supervisi dan

evaluasi kinerja di kejaksaan,” timpal Kajati. Perlu diketahui, sejumlah kasus korupsi yang diungkap sejak 2010, baru bisa diselesaikan dan sudah putus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pontianak sebanyak 11 kasus korupsi. 12 kasus korusi hingga saat ini masih menjadi tunggakan di Kejaksaan Negeri Sintang. 11 kasus yang sudah putus, yakni kasus tindak pidana korupsi pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) Melawi. Dengan lima tersangka.

Kasus tindak pidana korupsi penggelapan dana pemilu Kecamatan Kayan Hulu, dengan satu tersangka. Selain itu, kasus tindak pidana korupsi dana PNPM Pinoh dan Pinoh Selatan dengan dua tersangka serta kasus tindak pidana pembangunan jalan di wilayah perbatasan dengan tiga orang tersangka merupakan kasus tindak pidana korupsi limpahan dari Polres Sintang. Sementara sejumlah kasus yang diungkap sejak 2010 yang

masih menunggak, yakni seperti kasus tindak pidana korupsi pembangunan RSUD Melawi, pengadaan mobil kebakaran (damkar) Kabupaten Melawi, kasus korupsi pembangunan air bersih Kabupaten Melawi, kasus pengadaan genset PDAM Kabupaten Sintang serta kasus korupsi dana NICE. Ada juga kasus tindak pidana korupsi yang sudah masuk ke Kejaksaan Negeri Sintang sejak 2014, namun belum ada titik kejelasan. Seperti kasus tindak pidana korupsi pen-

gadaan handtraktor di Dinas Pertanian Kabupaten Sintang, kasus tindak pidana pembangunan jembatan gantung di Desa Pelaik, Kecamatan Kayan Hilir, pembangunan rumah dinas Sekda Kabupaten Melawi dan proses penyelidikan proyek pembangunan jalan poros Negara. Mulai dari Simpang Pinoh hingga Tugu Beji. Dengan kucuran dana sebesar Rp64 miliar.

Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

Kondisi Infrastruktur Rusak, Hasil Pertanian Terbengkalai Sintang-RK. Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Kusnadi berjanji akan perjuangkan perbaikan infrastruktur di daerah pemilihan (dapil) Sintang II yang meliputi Kecamatan Tempunak dan Kecamatan Sepauk. Upaya tersebut wajib dilakukan mengingat kondisi infrastruktur di dua kecamatan terse-

but memprihatinkan. “Sampai sekarang jalan di Kecamatan Sepauk dan Tempunak dalam kondisi rusak parah. Bahkan sejumlah jembatan nyaris ambruk,” papar Kusnadi. Kusnadi menilai, Pemerintah Kabupaten Sintang selama ini kurang tanggap terhadap kerusakan infrastruktur sehingga sebagian besar jalan dan jem-

batan di Kecamatan Sepauk dan Kecamatan Tempunak kondisinya semakin memprihatinkan. “Hasil pertanian masyarakat tak dapat diangkut jika jalan tak segera diperbaiki,” lugasnya. Meski dirinya bukanlah kelahiran Sintang, namun Kusnadi mengaku telah menjadi warga Sintang sejak 1970 silam. Se-

hingga kecintaan terhadap Kabupaten Sintang sudah tidak diragukan lagi. “Teka d saya hanya satu, yakni ingin membangun Sintang agar lebih maju, terutama di Kecamatan Sepauk dan Tempunak,” tegasnya. Lebih lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai, Kecamatan Sepauk dan Kecamatan Tempunak sangat

perlu sentuhan pembangunan. Dua kecamatan tersebut memiliki jumlah penduduk yang terbilang cukup padat. “Saya akan berjuang dan berusaha memperjuangkan aspirasi rakyat. Dengan harapan dana-dana pembangunan dapat mengalir ke Kecamatan Sepauk dan Tempunak,” ucapnya. (din)

Prioritaskan Upaya Pencegahan Tindak Pidana Sintang-RK. Kepolisian Sektor (Polsek) Sintang Kota tahun ini lebih mengedepankan giat proaktif policing. Yakni, suatu tindakan kepolisian yang tujuannya untuk mencegah sebelum terjadinya tindak pidana. Sebab, mencegah terjadinya tindak pidana jauh lebih

baik dari pada mengungkap kasus. Demikian diungkapkan Kapolsek Sintang Kota, AKP. Dedy F Siregar. Menurut Dedy, suatu kasus yang berhasil terungkap berarti sudah memakan korban. Misalnya, ada tindakan pidana pembunuhan atau

tindakan pidana lainnya yang terungkap dan tentunya sudah ada korban. Alangkah baiknya upaya pencegahan dilakukan sebelum ada korban. “Keberhasilan kinerja kepolisian bukan terletak pada keberhasilan mengungkap kasus melainkan berhasil

mencegah terjadinya tindak pidana serta meminimalisir tindak kejahatan,” tegasnya. Pihaknya, lanjut Dedy, lebih mengedepankan giat pencegahan terhadap tidak pidana. Jangan sampai terdapat pelaku dan korban. Giat proaktif policing berupa tindakan preemtif dan pre-

ventif. Yaitu tindakan yang sifatnya mengimbau, mengajak dan mencegah terjadinya tindak kejahatan serta berbagai penyimpangan di dalam masyarakat. “Semua ini memang tidak mudah. Tentunya kerja sama semua pihak sangat kami butuhkan,” ujar Dedy. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

dr H Harisson MKes

Status KLB DBD Telah Dicabut Putussibau. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu telah mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak 31 Desember 2014 lalu. Pasalnya, wabah yang diakibatkan nyamuk aedes aegepty tersebut sudah bisa dikendalikan. “Kita sudah tidak KLB DBD lagi, kini statusnya terkendali. Artinya kasus DBD masih ada, hanya saja bisa dikendalikan,” jelas dr H Harisson MKes, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas Hulu ditemui di Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu, Selasa (3/2). Penetapan status KLB DBD sebelumnya berdasarkan keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 199 Tahun 2014 tentang Penetapan KLB DBD di Kabupaten Kapuas Hulu yang ditandatangani AM Nasir SH tertanggal 12 Mei 2014. Hingga 22 Desember 2014, ditemukan 184 kasus DBD. Tidak hanya di ibukota kabupaten, kasus DBD juga menyebar di beberapa kecamatan. Dari 184 kasus tersebut, satu penderita meninggal dunia. “Januari 2015 juga masih ditemukan kasus DBD, yaitu 15 kasus. Namun kasus DBD ini bisa kita kendalikan,” ungkap Harisson. Walaupun KLB telah dicabut, kata Harisson, Dinkes akan terus mensosialisasikan antisipasi DBD. Begitu pula bila ditemukan ada kasus DBD, pihaknya akan melakukan fogging, fokusnya di rumah penderita dengan radius 100 meter ke kiri, kanan, belakang dan depan. “Kalau dibandingkan daerah lain, wabah DBD di Kapuas Hulu kemarin masih di bawah toleransi. Sebab, dari 100 kasus tingkat fatalitas, hanya boleh satu orang atau 0,1 persen. Atau dengan kata lain, dari 100 kasus DBD hanya boleh meninggal satu orang,” terang Harisson. Dia menjelaskan, DBD dapat terjadi karena faktor alam dan manusia itu sendiri. Namun, faktor manusia yang menjadi penyebab utama lantaran tidak peduli dengan lingkungan serta enggan menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat. “Sebenarnya kita sendiri yang membuat adanya sarang nyamuk itu. Kalau saja kita mau membersihkan lingkungan serta selalu menggalakkan hidup bersih dan sehat, tentu nyamuk-yamuk tersebut tidak memiliki kesempatan berkembangbiak,” papar Harisson. Olehkarenanya, Harisson mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai DBD. Di antaranya dengan berperan aktif dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing. (aRm)

Kamis, 5 Februari 2015

13

Sekolah Diminta Sisihkan Dana untuk Rehab Rumdin Guru Putussibau. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kapuas Hulum meminta pihak sekolah menyisikan dana untuk merehabilitasi Rumah Dinas (Rumdin) guru. “Pihak sekolah bisa mengarahkan sedikit dana untuk rehab Rumdin guru melalui dana operasionalnya. Jangan sampai menunggu roboh. Tidak semuanya harus bergantung pada dinas,” kata Petrus Kusnadi SSos MSi, Kepala Disdikpora Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/2). Kusnadi mengatakan, dalam waktu dekat akan mensosialisasikan kepada sekolahsekolah di Kapuas Hulu terkait pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),

termasuk untuk merehabiliasi Rumdin guru. Selain BOS, tambah dia, rehabilitasi Rumdin guru dapat juga menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD). “Saya rasa tidak ada salahnya juga kalau menggandeng aparatur desa. Apalagi ADD cukup besar, mungkin mereka bisa membantu. Teetapi perlu juga melihat aturan yang berlaku, jangan sampai tumpang tindih program,” papar Kusnadi. Mantan Kabag P2 pada Setda Kapuas Hulu ini memaparkan, sebenarnya Pemkab Kapuas Hulu selalu berupaya memenuhi kebutuhan fasiliasi Rumdin bagi para guru. Tetapi, lantaran biayanya terbatas, maka hanya merehab Rumdin yang ada, bukan membangun

Petrus Kusnadi SSos MSi

baru. “Sejauh ini, setiap tahunnya Disdikpora hanya mampu mendanai perbaikan Rumdin guru yang sudah ada, pasal-

nya masih banyak bangunan sekolah yang sudah tua, yang juga butuh perbaikan,” kata Kusnadi. Dia mengaku belum bisa berbuat banyak untuk kenyamanan para guru yang bertugas di pedalaman desa atau kecamatan, terutama yang berkaitan dengan Rumdin guru. “Di dinas ini dananya memang relatif besar. Tetapi banyak juga peruntukannya, baik itu dana BOS, maupun lainnya. Tapi kami tetap perhatikan rehab rumah guru setiap tahun,” ujar Kusnadi. Menurut Kusnadi, dalam memajukan pendidikan memang perlu diselingi tuntutan kebutuhan guru yang cukup tinggi. Mereka akan nyaman

bertugas dan maksimal dalam mendidik, apabila rumah dinas tempat tinggalnya juga nyaman. Dalam hal ini, Disdikpora tidak bisa bergerak sendiri, pihak sekolah harus ambil bagian. Tetapi, dia menyayangkan, adanya sebagian Rumdin guru yang dibangun Disdikpora tidak ditempati. Lantaran para guru banyak yang sudah berkeluarga dan memiliki rumah pribadi di sekitar lokasi tugasnya masing-masing. “Tidak semuanya difungsikan, ada juga rumah dinas guru yang tidak ditempati, itu karena banyak yang ada rumah pribadi. Kami pun berterimakasih para guru tetap mengadi walau banyak keterbatasan,” tutup Kusnadi. (aRm)

BPN Kapuas Hulu Tuntaskan 1.119 Tunggakan Sertifikat Prona Putussibau. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kapuas Hulu telah menuntaskan 1.119 persil (bidang tanah) sertifikat Program Nasional Agraria. Kini tersisa 105 persil yang masih tertunggak. “Tunggakkan persil sertifikat prona ini memang sulit untuk diselesaikan, karena batas tanah yang tidak jelas dan terkena kawasan hutan,” jelas M Rum, Kepala BPN Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini Rum menjelaskan, Pada 2012 sertitifkat yang tertunggak mencapai 1.224 persil. Akibatnya pada 2013-2014 tidak mengajukan sertifikat prona karena harus fokus menyelesaikan tunggakan persil

M Rum

tersebut. Setelah menjalani dua tahun penyelesaian tunggakan persil, BPN Kapuas Hulu pun berhasil menuntaskan tunggakan itu melebih setengahnya. Dan

hanya menyisakan 105 tunggakan persil sertifikat prona. “ Tunggakan 105 persil itu terdapat di beberapa desa, bukan hanya satu desa saja,” ungkap Rum. Mengingat sulitnya untuk menyelesaikan sisa tunggakan tersebut, Rum mengupayakan pergantian lokasi saja. Tetapi hingga BPN belum mendapatkan lokasi tersebut. Sementara pada 2015 ini, ungkap Rum, Kapuas Hulu mendapatkan jatah sertifikat prona 500 persil. Rapat intern akan dilakukan untuk menentuka daerah mana yang akan mendapatkan sertifikat prona tersebut. “Sejauh ini usulan masyarakat baru dua desa, kalau dihitung-hitung dari dua desa

ini palingan 75 persil. Namun usulan tersebut belum tentu disetujui karena kita harus cek dahulu,” jelas Rum. Untuk itu, Rum meminta kepada masyarakat khususnya kepada Kepala Desa agar segera mengusulkan permohonan sertifikat prona ini kepada BPN. Hingga kini masih minim yang mengusulkan. “Februari ini, desa diminta segera mengusulkan permohonan, kalau tidak ada yang mengusulkan, kita yang menetapkan,” ingatnya. Sertifikat prona ini nantinya akan berikan kepada desadesa yang berdampingan. “Fokusnya pada tanah-tanah perumahan, bukannya pertanian. Pasalnya kalau tanah perumahan itu jelas asal

usul tanahnya,” jelas Rum. Bagi yang berminat, kata Rum, segera tetapkan tapal batas tanah. Selanjutnya, BPN akan melakukan penelitian di lapangan. Jika memang tanah yang dimilikinya itu benar, maka pihaknya segera menetapkan masyarakat tersebut sebagai peserta prona. S e l a i n i t u , Ia b e r h a r a p kerjasama antara BPN dan Kades. Karena Kades yang benar-benar mengtahui mana masyarakatnya yang berhak dibantu dengan ser tifikat prona ini. “Jangan sampai nantinya ada konflik di masyarakat atau cemburu sosial antara masyarakat yang mendapatkan sertifikat prona dengan yang tidak,” pungkas Rum. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Kodim Sita 283 Batang Kayu Asal Ketapang Pura-pura Kencing, Sopir Kabur

Usman

Tiga Langkah Cegah Konflik Masyarakat vs Perusahaan Sanggau. Wakil ketua DPRD Sanggau, Usman menilai faktor utama penyebab konflik antaran masyarakat dan perusahaan perkebunan selama ini adalah kesenjengan sosial ekonomi. “Masalah utamanya itu,” kata Usman. Karena itu menurutnya, pencegahannya harus dimulai dari pemperjelas regulasi. Bila melihat dari peraturan daerah (Perda) sebelumnya ada tiga jenis sistem bagi hasil yang diatur antara masyarakat dan perusahaan yakni 80:20, 70:30 masyarakat dan 60: 40. “Otomatis perusahaan akan memilih sistem bagi hasil 80:20 masyarakat, karena menguntungkan mereka,” ujarnya. Sementara masyarakat kebanyakan menginginkan pembagian 60:40. Dua keinginan yang saling bertabrakan. Solusinya adalah merevisi kembali peraturan tersebut. Kendalanya, kata Usman, aturan tidak berlaku surut. Bila mengacu pada undang-undang nomor 18 tahun 2004 tentang perkebunan tidak bisa dilakukan perubahan karena tidak ada lagi izin untuk perkebunan. Langkah kedua adalah perlu adanya koordinasi dan komunikasi antara Pemda, masyarakat dan perusahaan agar mengetahui tugas dan fungsi masing-masing. “Misalnya perusahaan Harus memenuhi kepentingan masyarakat dengan meningkatkan produksi hasil dengan demikian pendapatan masyarakat meningkat,” terang Usman. Ketiga, Pemda harus menjalankan kewenangannya memfasilitasi antara perusahaan dan masyarakat. Masyarakat harus tunduk dan menghormati hasil kesepakatan awal yang sudah terjadi saat awal pembukaan lahan perkebunan. “Perlu koordinasi dan komunikasi agar mengetahui tugas dan fungsi masing-masing,” terangnya. (KiA)

Sanggau. Anggota Intel Kodim berhasil menangkap empat truk bermuatan 283 batang kayu olahan tanpa dilengkapi dokumen, Selasa (2/3) sekitar pukul 08.00, di Simpang Ampar,Tayan. “Kayu tersebut ada tiga jenis, belian, meranti dan keruing. Diangkut dari Nanga Tayap, Ketapang. Rencananya akan di bawa ke Sungai Ambawang ke saumil Ikip,” kata Komandan Unit Intel Kodim Sanggau, Pelda Mat Hery. Mat Hery mengatakan penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat, termasuk plat kendaraan keempat truk

tersebut. Begitu melintas, petugas lapangan pun kemudian menghentikan truk yang melintas beriringan itu. Keempat truk yang dihentikan petugas adalah Truk dengan nomor polisi KB 1987 EE yang dikendarai Budi Mulyono, membawa 70 batang kayu jenis meranti, truk bernopol AD 1394 ZE dikendarai Uspendi mengangkut 78 batang kayu jenis meranti, truk bernopol KB 9179 F yang dikendarai Budi sarjoko membawa 48 batang jenis kruing, dan truk dengan nomor polisi KB 8821 AB dikendarai Harahap mengangkut 87 batang kayu jenis

campuran. Setelah diperiksa isi muatan dan kelengkapan dokumen, pimpinan rombongan truk tersebut, Harahap tidak dapat menunjukkan kelangkapan dokumen. “Karena tidak bisa menunjukkan kelengkapan dokumen terpaksa kami tahan,” terangnya. Harahap akhirnya berhasil kabur, setelah berpura-pura hendak buang air kecil. Petugas baru mengetahui, setelah Harahap tak keluar-keluar dari WC. “Pelaku kabur dari belakang WC, terlihat bekas manjat dan tapak kakinya,” tambahnya Petugas bersama warga kemu-

dian mengejar ke hutan dibantu dengan anjing milik warga, tapi tak Harahap sudah keburu jauh. “Yang bersangkutan tidak diketemukan,” akunya. Untuk proses lebih lanjut barang bukti dan sopirnya diserahkan ke Polres Sanggau. “Saya minta pihak kepolisian memproses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya. Satu di antara sopir truk yang ditangkap, Budi Mulyono mengaku sebelumnya mengangkut semen dari Pontianak ke Tayan. Harahap kemudian menawarkananya membawa kayu olahan tersebut. Ia mengaku sempat

menanyakan soal kelengakapan dokumen tersebut. “Dia (Harahap, red) bilang aman dan lengkap,” katanya Permintaan itu pun diterima, dengan perjanjian sesampainya di tempat tujuan, upah Rp4 juta harus segera dibayar. Dari Rp4 juta itu ia hanya menerima setengahnya, lantaran berbagi dengan pengelola ekspedisi tempatnya bekerja. Sementara untuk biaya perjalanan sepenuhnya ditanggung Harahap. Tapi apa daya, bukannya untung, malah buntung. Ia harus berurusan dengan hukum membawa kayu tan dokumen. (KiA)

Imam Baru, Nuansa Baru Sanggau. Bupati Poulus Hadi berharap ditahbiskannya P Andreas Harmoko, Ofm. Cap, sebagai imam baru di Paroki Kuala Dua Kembayan, memberikan nuansa baru dalam pengembangan kualitas imat umat. “Hal ini juga sesuai dengan 7 brand images Sanggau yang salah satunya adalah Berbudaya dan Beriman,” kata Bupati pada acara pentahbisan imam oleh Uskup Sanggau, Mgr. Giulio Mencuccini, Cp, belum lama ini. Pemerintah, kata Bupati, tak bisa sendirian untuk mewujudkan itu. Perlu dungan semua pihak khususnya para imam dan pemuka agama lainnya dalam

mewujudkan “Sanggau Maju dan Terdepan”. Sebagai imam baru, P. Andreas Harmoko, Ofm.Cap meminta dukungan semua pihak agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. “Terima kasih kepada semua pihak atas bantuannya sehingga pentahbisan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” katanya. Dalam kesempatan itu Bupati Sanggau juga memberikan bantuan dana kepada panitia sebagai dukungan pemerintah pada kegiatan keagamaan dan juga bantuan dari Anggota MPR RI dr. Caroline Magret Natasha. (KiA-humas)

Bupati Sanggau beserta Ibu ketika photo bersama dengan Imam Baru. HUMAS


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Galakkan Pemasangan KB Implan

Kamis, 5 Februari 2015

14

Anggota Komisi A Terpaksa Dorong Mobil Pertanyakan penyaluran raskin

Catur Sekar Dewi. ANTONIUS

Ngabang. Memperingati hari jadi Pemerintah Provinsi Kalbar, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Landak akan menggelar kegiatan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) disejumlah Puskesmas se Landak. Kegiatan itu sudah dimulai sejak 2-27 Februari mendatang. Sedangkan pencanangan kegiatan KB MKJP ini dijadwalkan akan digelar 10 Februari mendatang di Puskesmas Ngabang. Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana (KB) Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Landak, Catur Sekar Dewi mengatakan, pelaksanaan KB MKJP ini dikhususkan kepada pemasangan alat kontrasepsi berupa Implan dan ID. “Pelayanan pemasangan alat kontrasepsi khusus implan ini gratis. Kita sudah menyebarkan informasi kegiatan KB MKJP ini melalui pemasangan pamflet ditempat umum dan melalui Kepala Puskesmas,” ujar Catur, Rabu (4/2) di kantornya. Dijelaskannya, kegiatan KB MKJP ini bertujuan mendongkrak pasangan usia subur supaya beralih ke KB MKJP. “Perlu saya jelaskan juga, alat kontrasepsi MKJP ini merupakan alat kontrasepsi jangka panjang berupa tusuk KB yang dipasang di bawah kulit tangan atau lengan,” terangnya. Alat kontraspsi MKJP ini bisa bertahan sampai 3 tahun. “Alat kontrasepsi KB tersebut lebih efektif daripada alat kontrasepsi KB lainnya seperti pil dan suntik. Namun, untuk pemasangan alat kontrasepsi ini memang memerlukan pemeriksaan medis terlebih dahulu,” kata Catur. Pelaksanaan kegiatan pemasangan KB MKJP tersebut bekerjasama dengan rumah sakit dan Puskesmas se-Landak. “Kita pun memberi target masing-masing Puskesmas untuk masyarakat yang memasang alat kontrasepsi MKJP ini. Tapi, untuk pemasangan KB implan, tetap kita galakan,” katanya. Catur berharap masyarakat bisa beralih ke KB MKGP. “Apalagi kepada pasangan usia subur yang anaknya lebih dari dua, bisa memakai alat kontrasepsi Implan dan ID,” pintanya.(ius)

Meranti. Melakuka kunjugan kerja di kecamatan Meranti, beberapa Anggota Komisi A DPRD Landak terpaksa mendorong mobil yang mereka tumpangi lantaran ruas jalan di kecamatan tersebut dipenuhi lumpur, Rabu (4/2). Pada kunjungan itu, warga langsung menyampaikan keluhan terkait rusaknya ruas jalan itu. Mereka meminta ruas jalan itu diaspal. Kedatangan Anggota Komisi A itu sebenarnya untuk mempertanyakan soal penyaluran beras miskin (raskin) yang diklaim Bulog sudah disalurkan seratus persen. “Apakah beras ini sudah diterima oleh masyarakat atau belum. Bagaimana sistem penyaluran ke masyarakat?” tanya Ketua Komisi A, Yanto Mardino, saat dialog bersama Muspika Meranti. Anggota komisi A, Yohanes menegaskan Camat harus bertanggung jawab terhadap penyaluran raskin, jangan sampai

salah sasaran. “Kita khawatir jika ini salah penyalurannya. Ini merupakan tanggung jawab Camat juga,” kata Yohanes. Sementara itu, Sekretaris Komisi A, Martinus menekankan Camat harus tegas. Apapun yang terjadi di wilayah administrasinya, merupakan tanggungjawab Camat. “Raskin jangan sampai jatuh pada orang yang tidak bertanggungjawab jangan sampai Camat tidak tahu. Walaupun Camat tidak mengurus secara langsung raskin itu tapi harus ada laporan datanya dari Kades ke Camat,” tegas Martinus. “Jika ada keluhan di kecamatan harus cepat di selesaikan,” tambahnya. Sementara Plt camat Meranti Yance, mengakui, penyaluran raskin itu sudah diterima masyarakat. Penyalurannya, dari kecamatan diserahkan ke Kades, kemudian kades membagikan ke masyarakat langsung.

Anggota Komisi A, DPRD Landak dorong mobil melintasi jalan Meranti yang rusak. ANTONIUS

Ia mengakui banyak permasalahan di kecamatannya yang harus diselesaikan. Pertama

masalah raskin, pelantikan BPD, dan SK kadus. Sementara staf pengawai kantor camat Meranti

hanya 10 orang termasuk Camatnya. Sedangkan Sekdes yang sudah PNS baru empat orang. (ius)

Diskoperindag Pantau Peredaran Apel Berbakteri Ngabang. Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Landak mengaku telah turun memantau guna mencegah apel jenis grany asal Amerika yang mengandung bakteri, beredar di kota Ngabang. Hasilnya, belum ditemukan jenis apel tersebut beredar. Dikatakannya para pejual buah di Landak hanya menjual apel lokal. “Kalau di penjualan buah di pasar

Ngabang tidak ditemukan, hanya kita belum tahu kalau ada di jual di mini market,” ujar Marius ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (2/3). Namun diakuinya, hingga saat ini pihaknya belum menerima surat edaran dari provinsi terkait jenis apel luar negeri yang mengandung bakteri itu. “Karena kita hanya mendengar hebohnya dari berita televisi,” akunya. Pihak nya masih menungu

surat edaran dari provinsi supaya tahu jenis apel yang berbakteri. “Kalau tidak kita khawatir salah untuk menentukan jenis apel yang mana,” ujarnya. Dalam waktu dekat, ia mengaku akan turun langsung memantau toko-toko buah di kota Ngabang ini. “Jika ditemukan, kita akan ambil. Kita juga mengajak dari dinas kesehatan untuk turun bersama,” akunya. (ius)

Marius Baneng. ANTONIUS

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

Kantor Anyar Kecamatan Sekadau Hilir Akhirnya Diresmikan

Puskesmas Sekadau Tanpa Dokter Gigi Sekadau. Puskesmas Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir, masih membutuhkan pembenahan di berbagai bidang. Paling utama adalah sumber daya manusia (SDM) tenaga medis yang masih kurang. “Memang masih ada kekurangan di beberapa formasi tenaga medis kita,” ujar Sukaran SKM MM, Kepala Puskesmas Sekadau, kepada wartawan, Rabu (4/2). Salah satu yang saat ini masih dibutuhkan adalah tenaga dokter, khususnya dokter gigi. Puskemas Sekadau Hilir tidak memiliki satupun dokter gigi tetap. “Berdasarkan SK Menkes Nomor 75 Tahun 2014, Puskesmas memang membutuhkan setidaknya 1 orang dokter gigi. Tapi untuk Puskesmas kita, tidak ada dokter giginya,” aku Sukaran. Sementara, untuk dokter umum, saat ini sudah ada dua orang. Jumlah ini sesuai dengan persyaratan SK Menkes tersebut. “Jadi saat ini kita membutuhkan penambahan dokter gigi. Sekarang kita sudah mengusulkan ke dinas kesehatan untuk penambahan itu. Mudah-mudahan bisa direalisasikan,” harap Sukaran. (bdu)

Kajati Terpesona Sambutan Bupati Kejati Kalbar, Godang Riadi Siregar SH MH saat bertandang ke Sekadau.

Tempat Kerja Baru Semangat pun Baru Sekadau. Meski sudah digunakan sejak beberapa bulan lalu, kantor anyar Kecamatan dan Balai Penyuluhan Keluarga Bencana Sekadau Hilir baru diresmikan kemarin. Bupati Sekadau, Simon Petrus SSos MSi, mengharapkan tempat kerja baru membawa semangat baru bagi pemerintah kecamatan dalam melayani masyarakatnya. “Alasan perpindahan kantor camat ini adalah dikarenakan ketidaklayakan bangunan kantor camat yang lama sesuai dengan tuntutan organisasi dan kebutuhan,” ungkap Simon, dalam sambutannya, Rabu (4/2). Pilihan letak kantor yang

minimnya hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat di tingkat kecamatan yang dilimpahkan kepada kabupaten karena ketidakmampuan di kecamatan”. Sementara, Camat Sekadau Hilir, Hermanto SSos MSi mengatakan, melalui kegiatan peresmian ini pihaknya secara tidak langsung menginformasikan kepada masyarakat Sekadau Hilir bahwa kantor camat sudah berpindah sejak 14 Oktober tahun lalu. “Dengan kantor yang baru diharapkan kinerja yang semakin baik pula dalam pelayanan kami kepada masyarakat,” katanya. ( bdu )

Bupati berfoto bersama disela peresmian kantor Camat Sekadau Hilir. ABDU SYUKRI

Diprotes Terkait Pelarangan Menebang Durian dan Tengkawang

Simon Petrus Maju Terus

ABDU SYUKRI

Sekadau. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Barat, Godang Riadi Siregar, melakukan kunjungan kerja ke daerah timur Kalbar. Termasuk ke Sekadau. Rombongan diterima langsung oleh Bupati Simon Petrus, Ketua DPRD Albertus Pinus, serta unsur Forkompinda Sekadau, siang kemarin. Mereka disambut tarian adat Dayak dan Melayu dari Sanggar Adau Benaung. Tak ketinggalan lantunan pantun dan ritual injak telor untuk menyambut tamu. Dalam sambutannya, Godang mengaku kedatangannya ke Sekadau hanya untuk bersilaturahmi dan melakukan kunjungan kerja. “Kedatangan saya dan rombongan merupakan kunjungan kerja dan perjalanan dinas ke setiap kabupaten yakni Sanggau, Sekadau, Sintang,” ujarnya, di gedung PKK Kabupaten Sekadau, Rabu (4/2). Ia memuji protokoler Pemkab Sekadau. “Saya terkejut dan terpesona atas sambutan Bupati Sekadau yang terbilang terencana dan tersusun dengan adanya injak telor, kalungan bunga, tarian budaya lokal asli Sekadau ini,” tutur Godang terharu. (bdu)

dibangun di jalur sutra Sekadau–Rawak, menurut Simon, mengingat kantor camat merupakan pelayanan kepada masyarakat, serta diharapkan dapat lebih mengembangkan area pembangunan kota. Muaranya, pelayanan publik mudah dijangkau semua masyarakat. “Petugas di Kecamatan Sekadau Hilir harus mengutamakan koordinasi yang baik sesama dan dengan unsur pimpinan. Ukuran kemajuan kecamatan adalah sejauh mana pelayanan terhadap kepentingan masyarakat,” papar bupati dua periode ini. Simon menambahkan, “Ukuran kemajuan lain adalah

Sekadau. Bupati Sekadau, Simon Petrus, tak main-main dengan kebijakannya menerbitkan surat edaran tentang larangan menebang pohon D u r i a n d a n Te n g k aw a n g . Meskipun ditentang sejumlah pihak, Simon maju terus. “Kalau memang ditantang itu.. Boleh,” tegasnya menjawab sejumlah wartawan usai menghadiri peresmian Kantor Camat Sekadau Hilir, Rabu (4/2). Pernyataan keras Simon ini menanggapi aksi damai sejumlah orang yang mengatasnamakan warga dari Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga Taman, dan Nanga Mahap yang datang

ke DPRD Sekadau, Senin (2/2) lalu. Warga tersebut memprotes Surat Edaran Bupati Nomor 522.21/99/Hutbun-1 tertanggal 28 Januari 2015 dengan alasan akan menghilangkan mata pencarian mereka. Warga meminta agar pemerintah daerah memberikan dispensasi waktu pelarangan. Intinya, warga menginginkan agar masa dimulainya pelaksanaan larangan tersebut diundur dan meminta ada pengecualian untuk kayu yang sudah ditebang. Sayangnya, warga yang hadir ke DPRD Sekadau itu justru lebih didominasi oleh para pekerja kecil, sementara para

cukong atau tauke besar tidak tampak batang hidungnya. Selama ini, sektor usaha kayu Durian dan Tengkawang di Sekadau memang menjadi primadona. Bermodalkan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU), warga bisa memperdagangkan kedua jenis kayu yang memiliki sejarah historis dengan Sekadau tersebut. “Kenyataanya, SKAU yang digunakan oleh mereka bukan berasal dari daerah Sekadau. Sudah pernah terjadi kayu dari Nanga Mahap ditangkap di Tanjung Periok (Jakarta). Sementara SKAU-nya bukan milik daerah Sekadau,” beber Simon.

Bupati dua periode ini menegaskan, sepanjang masyarakat masih bersikukuh untuk mempertahankan dua tanaman itu, pemerintah daerah tidak akan memproses pengusulan SKAU baru. Pemerintah daerah secara tegas juga tidak akan memberikan toleransi. Soal kedatangan warga ke DPRD Sekadau, ia enggan berspekulasi soal siapa cukong di balik itu. “Kita ndak tahu cukongnya. Tapi, kalau masyarakat, tidak akan bergerak sendiri. Pasti ada yang menggerakkan. Kita siap telusuri. Jadi, jangan curang lagilah, kasian mereka (masyarakat, red),” tukas Simon.

Terpisah, Waka Polres Sekadau, Kompol Yohanes Andis memastikan kepolisian masih menunggu pembahasan lintas sektoral terkait tuntutan masyarakat. “Kita siap jika ada undangan rapat dari Dewan atau pemerintah daerah,” kata dia. Namun, ditegaskan Andis, sejauh ini polisi tetap akan berpijak pada aturan hukum yang ada. Artinya, jika tidak ada dokumen resmi, pihaknya akan mengambil tindakan tegas. “Jika tidak ada dokumen SKAU-nya, tetap akan kita tangkap dan akan kita proses,” tegas Andis. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Kamis, 5 Februari 2015

15

Jalan Poros Sejangkung Rusak Parah

Mantapkan UU Desa, Dewan Laksanakan Bimtek Sambas. Selama dua hari tanggal 28 hingga 29 Januari 2015, Anggota DPRD Sambas melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendalaman Materi Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Peran dan Fungsi DPRD Terhadap Laporan Pertanggujawaban (LKPj) sesuai PP Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. “Bimtek di Hotel Ibis, Jakarta ini kita mendapat pengarahan dari Dr Hari Nur Cahya Murni MSi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” kata Misni Safari SP, Wakil Ketua DPRD Sambas kepada wartawan, Selasa (3/2) usai menerima aspirasi masyarakat lima kecamatan mendesak pembangunan Dermaga Tebas Kuala-Perigi Piyai. Selain itu, anggota DPRD Sambas mendapatkan materi tentang laporan pertangungjawaban dan informasi laporan penyelenggaraan pemerintah daerah, narasumbernya Ahmad Yani SH MH mantan Anggota DPR RI Fraksi PPP dengan materi peningkatan kapasitas fungsi legislasi DPRD dan pendalaman materi UU Nomor 2013 tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. “Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan peran kita memantapkan UU Desa,” jelasnya.

Rakyat Kalbar

Misni mengungkapkan, bimtek bertujuan untuk memperkuat kinerja anggota DPRD dalam melaksanakan tupoksinya sebagai wakil rakyat, terutama dalam memperjuangkan hak dan aspirasi masyarakat. “Bimtek dilakukan dalam rangka menyamakan pemahaman dan meningkatkan wawasan terhadap kedudukan, fungsi, tugas, wewenang, hak dan kewajiban DPRD. Sehingga bimtek ini sangat penting dilakukan oleh anggota DPRD,” ujarnya. Misni menegaskan, bimtek dirasa penting bagi anggota DORD, karena berkaitan dengan berbagai regulasi atau aturan baru bagi anggota dewan. “Banyak manfaat dari bimtek ini, tentunya kesempatan ini harus dimanfaatkan, sehingga tujuan bimtek seperti apa yang kita harapkan benar-benar terwujud,” tegasnya. Kegiatan bimtek diharapkan dapat meningkatkan kapasitas, pemahaman dan pengetahuan seluruh anggota DPRD Sambas selaku legislatif dalam membangun daerah bersama pemerintah selaku eksekutif. “Tentunya dari bimtek ini dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mengelola Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sambas, serta transparansi hak dan kewajiban sesuai tufoksi anggota DPRD,” harapnya. (edo)

Sambas. Warga Kecamatan Sejangkung mengeluhkan rusaknya jalan poros di daerahnya, terutama saat musim penghujan. Apalagi kendaraan dari arah Kecamatan Sajingan Besar dan Galing juga melintasi jalan ini, karena menghindari jalan negara yang saat ini juga rusak. Masyarakat pun kesulitan memasarkan hasil pertanian dan kerajinan rotan. “Banyak jalan di wilayah Kecamatan Sejangkung, seperti Jalan Piantus, tepatnya di Desa Parit Raja menuju Desa Kembayat dengan kerusakan jalan sepanjang 4,5 kilometer, dan Jalan Setalek menuju Kantor Cama Sejangkung sepanjang 4 kilometer. Ini belum termasuk jalan lingkungan, ratarata kondisi jalan berlubang dan berlumpur, padahal dulunya aspal,” kata Almanar, tokoh masyarakat Kecamatan Sejangkung kepada wartawan, Rabu (4/2) di Sambas. Mantan Anggota DPRD Sambas dua periode ini menegaskan, kerusakan jalan utama Kecamatan Sejangkung semakin parah karena genangan air hujan, dan menjadi lintasan kendaraan dari Kecamatan Sajingan Besar ke Kecamatan Galing yang menghindari jalan negara yang saat ini dalam pengerjaan. “Pernah juga truk melintas jalur

Almanar

Salah ruas satu jalan utama di Kecamatan Sejangkung yang rusak. M Ridho

ini, sehingga jalan menjadi rusak. Padahal kondisi jalan tidak mampu dilintasi kendaraan berat,” ungkapnya. Melihat kondisi jalan seperti ini, ia mendesak Pemkab Sambas memperhatikan jalan kabupaten di salah satu kecamatan tertua di Kabupaten Sambas ini, karena banyak akses jalan yang memprihatinkan. “Saat saya menjabat dewan, jalan ini sudah bagus dan selalu diper-

hatikan pemerintah. Namun saat ini Kecamatan Sejangkung tidak ada perwakilan, sehingga tidak mendapat perhatian,” sesalnya. Dampak jalan rusak, ungkapnya, warga kesulitan memasarkan hasil pertanian dan perkebunan. Sehingga aktivitas warga terbatas, bahkan tidak heran jika ada kendaraan warga yang terperosok saat melintasi jalan tersebut, karena jalan berlumpur dan licin. “Jika

terus-menerus kendaraan berat melintas jalan ini untuk menghindari jalan negara yang dalam pengerjaan, maka dapat dipastikan jalan ini rusak parah. Sementara ini poros utama jalan di Kecamatan Sejangkung, baik untuk aktivitas mapun peningkatan ekonomi warga,” bebernya. Hal senada diungkapkan Evri Satria, warga Kecamatan Sejangkung lain. Ia mengatakan, lebih dua bulan jalan mulai rusak dan kerusakan semakin parah saat musim hujan, dan banyaknya kendaraan melintas jalan utama Kecamatan Sejangkung guna menghindari jalan negara yang juga rusak. ”Sementara pada musim panas, jalan berdebu, sehingga banyak mendapat keluhan masyarakat,” jelasnya Evri. Kondisi jalan saat ini tinggal batu dan tanah, maka tidak heran pada musim hujan berlumpur dan musim panas berdebu, dan kondisi jalan akan semakin parah apabila ada kendaraan yang terjebak di jalan tersebut. “Kami berharap semoga akses jalan utama di Kecamatan Sejangkung bisa diperbaiki. Semoga tahun ini jalan ini bisa menjadi perhatian pemerintah, sehingga warga Kecamatan Sejangkung bisa beraktivitas dengan lancar,” harapnya. (edo)

Sambungan Dibekuk Usai.....................................................................................................................dari halaman 9 Kuli Bangunan........................................................dari halaman 9 Tersangka mengaku yang membuka pakaian korban memang dirinya, tapi hanya celananya. “Habis melakukan itu, kami berdua jatuh dalam parit. Aku naik duluan, dia minta tarik dan aku tarik, habis itu aku pulang ke rumah,” tuturnya. Apa yang dikatakan Redi bertolak belakang dengan pengakuan DW. Gadis bawah umur ini mengaku masih trauma

dengan apa dialaminya. Perlakuan kasar hingga perbuatan tak senonoh Redi masih membekas dalam ingatannya. DW mengaku dipukul, diseret, dilontarkan ke dalam parit hingga tak Sadarkan diri. Saat sadar ia merasa ada kelainan di kemaluannya atau sudah diperkosa. “Awalnya saya mengantar keponakan

saya pulang ke rumah paman Selasa (20/1) sekitar pukul 21.00 Wib. Setelah mengantar keponakan, saya langsung pulang, tapi belanja dulu ke toko di Jalan Raya Loging, Dusun Tanjung Asam, Desa Kayong Hulu, Nanga Tayap. Dari belakang memang tahu ada yang mengikuti,” kata DW seraya mengatakan pria yang membuntutinya itu adalah Redi. (jay)

14 Senpi ..................................................................................................................................dari halaman 9 keberhasilan Satgas dalam membangun kesadaran masyarakat di wilayah perbatasan. Sehingga menyerahkan senjata baik api maupun rakitan secara sukarela. “Penyerahan senjata tersebut merupakan keberhasilan Satgas dalam hal pembinaan dan membangun komunikasi yang baik dengan warga perbatasan,” kata Toto di sela-sela pelaksanaan Rapat Pimpinan, Rabu (4/2). Menurut Toto tugas Satgas Pamtas, selain menjaga teritorial Indonesia di perbatasan Kalbar, juga mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan upaya tindak kejahatan, seperti masuknya barang ilegal dan ilegal trafficking. “Beberapa keberhasilan Satgas lainnya, menggagalkan

penyelundupan manusia, minuman keras (Miras), kendaraan (mobil bodong), kayu dan rotan hingga Narkoba,” ungkapnya. Untuk memperkuat peran Satgas Pamtas, kata Pangdam, tahun ini akan dilakukan penambahan 25 unit pos pengamanan dari total yang ada sudah 45 unit, sementara 22 pos bangunan lama akan direnovasi. “Tentunya dengan penambahan pos ini, pengamanan dan pengawasan perbatasan semakin lebih baik,” harapnya. Tidak hanya itu, pemerintah pusat telah menyiapkan tiga program untuk wilayah perbatasan Kalbar. Pembangunan jalan antarpos, jalan antardesa ke pos dan jalan pararel. “Ini adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan pengawasan wilayah

perbatasan,” ujarnya. Pangdam mengungkapkan, peningkatan pengawasan di jalur tikus yang sering digunakan masyarakat terus dilakukan. Untuk mengantisipasi upaya-upaya penyelundupan, baik orang maupun barang. Kegiatan pemeriksaan terhadap masyarakat yang melintas di jalur tikus rutin dilakukan. Hasilnya cukup banyak yang tertangkap, karena berupaya menyelundupkan barang ilegal, seperti kendaraan. “Kami juga telah menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah lainnya, seperti Bea Cukai, Imigrasi dan kepolisian, bersama-sama mengantisipasi tindakantindakan kejahatan di perbatasan,” jelas Toto. (sul)

Selain itu ditemukan pula uang tunai yang diduga hasil penjualan Narkoba Rp2,5 juta, dua unit selular, satu alat pengisap sabu (bong), tiga timbangan digital serta Buku Catatan Pemesanan Narkoba. Yanto mengaku, dulunya hanya sebagai pemakai sejak 2009 dan sempat masuk penjara. Begitu bebas, dia masih tidak bisa meninggalkan kebiasaan buruknya tersebut. Bahkan, beralih menjadi pengedar. “Kalau barang itu dipakai sendiri, akan habis begitu saja, makanya saya juga menjualnya untuk mengambil untung,” katanya. Dia mengkalkulasikan, keuntungan menjual Narkoba tersebut sama dengan satu gram. “Jual satu dengan satu keuntungan. Ini saya lakukan hampir satu tahun terakhir, sejak Maret 2014,” aku Yanto. Ekstasi, ganja dan sabu yang dipakai dan dijualnya itu diperolehnya di kawasan Siantan, Pontianak. “Terakhir saya beli Rp1,2 juta dan sudah enam kali dengan orang yang sama,” jelas Yanto. Sebelumnya, Yanto membeli dengan orang lain. Lantaran rasanya kurang enak, maka dia berpindah ke orang yang menyuplai Narkoba kepadanya sejak beberapa bulan terakhir tersebut. Narkoba yang dibelinya di kawasan Siantan

itu dijualnya kembali. Satu paket kecil sabu seharga Rp250 ribu. Satu butir ekstasi Rp250 ribu dan per mili ganja Rp50 ribu. “Kalau ganja keuntungannya Rp50 ribu. Tetapi jika satu gram bisa menjual 10 mili,” ungkap Yanto. Pelanggannya, kata Yanto, bukan hanya membayar dengan uang tunai. Bahkan ada pelanggan yang menggadaikan blackberry-nya. “Pelanggan saya itu membeli Rp2,5 juta, tetapi baru bayar setengahnya, jadi blackberry-nya jadi jaminan,” paparnya. Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIk melalui Kasat Narkoba, AKP Charles Sitorus mengatakan, pelaku berhasil ditangkap setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. “Laporan itu kita selidikinya dan ternyata benar. Penangkapan pun kita lakukan di tempat kakaknya, karena sementara dia tinggal di situ. Dari hasil tes urinenya, dia positif sebagai pemakai. Jadi dia ini pemakai sekaligus pengedar Narkoba,” jelas Charles. Atas perbuatannya, Yanto disangkakan dengan Pasal 111 ayat (1) dan Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. “Untuk ancamannya kita gunakan ancaman hukuman tertinggi, dari pasal 114 yakni minimal enam tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara,” jelas Charles. (dik)

Preman ...................................................................dari halaman 9 Murid SLB..............................................................................................................................dari halaman 9 15 “Mereka yang kita amankan saat ini terus surat pernyataan untuk tidak mengulangi Kuleh datang. Kedatangan tetangganya itu memang bermaksud tidak baik. Kuleh mengajak AG untuk menonton film porno (blue film). VCD adegan orang dewasa itu memang sengaja dibawa Kuleh dari rumahnya. Tetapi AG menolak ajakan Kuleh tersebut. Ditolak menonton blue film, Kuleh malah beringas dan memaksa AG untuk masuk kamar. Jelas saja, AG menolak. Lantaran kalah tenaga, AG tidak berkutik ketika Kuleh menyeretnya ke kamar. Di dalam kamar, Kuleh langsung menaikkan AG ke atas tempat tidur, memplester mulutnya dengan lakban serta mengikat kedua kaki dan tangannya. Di saat AG tidak berkutik seperti itulah, Kuleh melampiaskan nafsu bejatnya. Setelah nafsu setannya tersalurnya,

Kuleh memberikan Rp1.000 kepada AG. Kejadian serupa terus berulang hingga lima kali. Sementara AG tidak sanggup melawan tetangganya yang sudah memiliki anak dan istri itu. Setelah ibunya pulang dari Malaysia, akhirnya AG menceritakannya kisah tragisnya itu kepada ibunya. Bagai disambar petir di siang bolong, ibunya, EM, 48 langsung melaporkan Kuleh ke Polres Bengkayang. EM tidak terima perlakuan Kuleh yang tega menodai putri bungsunya dari empat bersaudara itu. “Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya,” kesalnya. Sambil menunggu proses hukum berlangsung ini, kata EM, putri bungsu itu sementara menginap di Singkawang.

“Untuk sementara ini, dia tinggal di rumah neneknya dulu,” ujarnya. Di tempat yang sama, Ketua LBH Peka Kalbar, Rosita Ningsih mengungkapkan, keluarga korban sudah melaporkan kasus pencabulan atau perkosaan tersebut ke Polres Bengkayang pada 4 Januari 2015. “Pelaku sudah ditangkap Polres Bengkayang dan langsung ditangani unit PPA,” katanya. Rosita meminta, pelaku dihukum seberat-berat karena telah mencabuli murid SLB. Apalagi pelaku merupakan pria yang sudah mempunyai anak dan istri. “Kita juga berharap pemerintah daerah mampu menanggulangi kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur seperti ini, karena jumlah kasusnya masih tinggi,” kata Rosita. (dik)

Komisi A Tahu .................................................................................................................dari halaman 9 menjual Minol itu hanya hotel, bukannya THM. Itu pun harus minum di tempat, bukan dibawa keluar. “Yang boleh jual Minol itu hanya hotel berbintang, bukan THM. Karena aturannya sudah jelas. Tapi faktanya, sampai saat ini masih saja Minol dijual di THM, bahkan karaoke keluarga pun berani menjualnya,” kata Ardiansyah. Kapolresta Pontianak Kombes Pol Raden Heru Prakoso saat dikonfirmasi Rakyat Kalbar mengenai perintah Kapolda untuk menutup THM nakal mengaku siap menutupnya. “Kita memang akan melakukan penutupan tempat hiburan malam, apabila terus-terusan melanggar aturan yang sudah ditetapkan pemerintah maupun adanya tindak pidana,” tegasnya. Izin keramaian yang diberikan, ditegas-

Tampar Siswi

kan Kapolresta Pontianak, sangat jelas untuk dimengerti dan dipahami oleh pengusaha tempat hiburan malam, yakni tidak melanggar peraturan pemerintah dan tidak terjadinya tindak pidana. “Kalau sudah menjual Minol tanpa izin, ini sudah menyalahi aturan pemerintah. Saya pastikan akan melihat ini secara langsung dalam waktu dekat. Kedapatan sama saya, lihat saja, pasti saya tindak THM itu,” janji Kombes Pol Raden Heru Prakoso. Dikatakannya, imbauan sudah diberikan, kemudian peringatan juga sudah diberikan. “Ketika saya turun mengecek ada yang masih menjual Minol tanpa izin, saya akan tutup itu THM,” janjinya lagi. Kapolresta bahkan mengajak seluruh instansi yang terlibat dalam izin operasional THM untuk ikut turun bersamanya

melakukan pengecekan. “Kita melibatkan pemerintah, BP2T, Dinas Pariwisata maupun Satpol PP. Kita akan turun langsung, waktunya nanti saya yang akan tentukan, sehingga bisa mengambil langkah dan wewenang masing-masing dalam melakukan penindakan terhadap THM nakal ini,” ungkap Raden Heru. Kapolresta juga akan mengecek pungutan pajak penjualan Minol tanpa izin. Apalagi itu perintah Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto. “Kita akan cek nanti seperti apa pemungutan pajak atas penjualan Minol tanpa izin itu. Namun untuk diproses hukum itu wewenang pihak PPNS Pajak, silakan tanyakan sama Direktorat Perpajakan seperti apa prosesnya,” ungkap Raden Heru. (zrn/agn)

dilakukan pemeriksaan. Apabila tidak memenuhi unsur pidana, maka akan dibuatkan

perbuatan yang meresahkan masyarakat,” ujar Viktor. (fie)

Pedagang Ayam..................................................dari halaman 9 menjual ayam sabung (ayam untuk diadu) itu tak dapat berbuat banyak. Tanpa perlawanan ia menunjukkan tempat ia menyimpan barang haram itu. Selain tiga paket sabu, petugas juga menyita satu bong dan dua korek api gas dari tangan tersangka. “Waktu kita tangkap, ada temannya yang sepertinya baru datang,” kata Kasat. Akibat perbuatannya, TH terancam empat tahun penjara. TH, sendiri mengaku barang haram itu miliknya yang ia beli dari Bj seharga Rp200 ribu perpaket. Bj adalah warga Ilir Kota yang diketahui merupakan residivis, dan tinggal tak jauh dari kontrakan TH. “Sudah dua tahun saya pake (mengonsumsi, red) sabu. Dapatnya dari Bj,” akunya kepada awak

media. Namun TH membantah menjual sabu. Ia mengaku sabu yang dibelinya itu ia konsumsi sendiri. “Dari pada bolak-balik (beli), saya beli langsung tiga paket. Itu untuk seminggu,” akunya. Uang hasil penjualan ayam sabung itulah yang ia gunakan untuk membeli sabu. Harga ayam sabung yang dijualnya bervariatif, antara Rp700 sampai Rp1 juta lebih. “Beli bibitnya dari Sekadau, tapi saya tak pernah ikut sabung ayam, hanya menjualnya saja,” akunya. Berdasarkan catatan Sat Narkoba Polres Sanggau, sejak Januari-Februari 2015, tercatat sudah lima kasus penyalahgunaan Narkoba. (kia)

Jual Sepeda................................................................dari halaman 9 mengamankan barang buktinya,” katanya. Kepada wartawan Hendri mengaku mencuri sepeda motor dan hendak menjualnya. “Rencananya uangnya untuk saya berangkat ke Malaysia. Saya akan bekerja di Malaysia di Casino,” katanya. “Saya tidak pernah mencuri, baru kali ini. Itu pun untuk saya kabur ke Malaysia dan bekerja di sana,” timpal Hendri di Dokkes Polda Kabar usai menjalani perawatan medis akibat tembakan yang diterimanya dari polisi. Curanmor Enam TKP Kembali dikatakan Kompol Andi Yul, selain mengungkap Hendri dan temannya, jajarannya juga mengamankan pelaku Curanmor lainnya di Jalan Adi Sucipto bernama Anyen,

warga Pontianak Utara. “Tadi malam kita juga berhasil menangkap seorang pelaku Curanmor, namnya Anyen. Dia ini sudah lama menjadi TO kita. Karena diduga kuat maraknya curanmor di wilayah hukum Polresta Pontianak, Anyen pelakunya,” ungkap Andi Yul. Jajaran Polresta Pontianak juga meringkus penadah sepeda motor curian berinisial Af. “Ada enam barang bukti Curanmor yang dilakukan Anyen berhasil kita amankan, yakni Vario hitam putih, Vario Techno hitam merah, Scoopy hitam merah, Honda CBR hitam biru, Honda Supra 125 warna hitam putih, Yamaha Seon warna biru hitam,” katanya. Para pelaku Curanmor ini dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara. (zrn)

...........................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9

maka sepenuhnya proses hukum diserahkan ke Polresta Pontianak. “Saat ini kasusnya sudah kita laporkan, yakni terkait tindakan kekerasan yang dilakukan oknum kepala sekolah tersebut. Kita terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap siswi yang menjadi korban pemukulan,” ungkap Hendrik ditemui Rakyat Kalbar, Rabu (4/2). Hendrik menjelaskan, berdasarkan pengakuan RA, dia ditampar kepala sekolahnya Kamis (29/1) lalu. RA yang merupakan siswi kelas XII SMAN 2 Pontianak tersebut membawa sebotol minuman keras yaitu bir ke sekolah. “Menurut siswi tersebut, teman

laki-lakinya yang menyuruh membeli sebotol bir. Sebelum masuk ke kelas dirinya dipanggil kepala sekolah, kemudian dirinya mengakui bahwa dirinya membawa bir karena disuruh teman laki-lakinya. Akhirnya dirinya pun ditampar, sehingga membuat memar di bagian pipi serta jika mengangakan mulutnya terasa sakit,” jelas Hendrik yang menceritakan kronologis penamparan yang dilakukan Kepala Sekolah SMAN 2 Pontianak terhadap RA. Sebelum melapor ke Mapolresta Pontianak, Hendrik mengatakan RA melapor ke pemberdayaan anak Provinsi Kalbar dan diarahkan mengadu ke KPAID. “Sehingga kami mengawal korban untuk melapor

ke pihak kepolisian, karena selain mengalami kekerasan, si anak juga diberhentikan dari sekolahnya,” tegas Hendrik. “Ini sudah melanggar pasal 9 ayat 1 huruf a UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Dan Jika melihat proses hukum di kepolisian, polisi serius dan akan memanggil Kepala Sekolah SMAN 2 Pontianak untuk diperiksa,” tambahnya. Pengamat Pendidikan Kalbar, DR Aswandi mengatakan, adanya tindakan kepala sekolah yang menampar siswi, sebenarnya kurang bijak. Kalaupun siswi tersebut melakukan kesalahan, sanksinya bukan dengan cara kekerasan fisik. Sebenarnya untuk menghukum

siswa apabila melakukan kesalahan, dengan hukuman yang mendidik. “Sebagai lembaga pendidikan, hukuman yang diberikan adalah untuk mendidik. Kalau menghukum dengan menampar, rasanya kurang tepat dan bijak, karena hal tersebut tidak mendidik,” ungkap Aswandi. Terkait siswa-siswi yang dikategorikan nakal, tentunya ada kebijakan yang telah disepakati sekolah terkait tata tertib. Apabila sampai diperlakukan dengan tindak kekerasan dengan menampar dan mengeluarkan murid tersebut dari sekolah, tentunya kurang bijak. “Saya pikir mungkin diberikan sanksi yang mendidik, apabila siswa tersebut kelewatan nakal. Apalagi ka-

lau siswa tersebut sudah memasuki kelas tiga, maka dia sebenarnya akan mengikuti ujian,” katanya. Saat ini menurut Aswandi, untuk sistem penilaian sudah ada yang namanya nilai moral atau penilaian perilaku. Maka apabila siswa tersebut sudah berlebihan nakal, maka dari segi penilaian bisa diambil keputusan yang berkaitan dengan kelulusan siswa tersebut. “Sebenarnya tidak perlu dikeluarkan ataupun dengan menampar. Sekarang kelulusan ditentukan sekolah biar sekolah memberikan penilaian terkait nilai moral tersebut. Jangan samakan lembaga pendidikan dengan pasar,” kesal Aswandi. Mengenai kenakalan siswi yang

membawa minuman beralkohol ke sekolah, tentunya ada tata tertib dan kebijakan yang disepakati bersama orangtua, komite, guru dan siswa. “Apabila sudah diatur dalam tata tertib sekolah, maka sanksi sudah jelas, mungkin saja dikeluarkan dari sekolah. Karena kesalahan yang diperbuat melanggar tata tertib di sekolah,” ujarnya. Aswandi menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan yaitu dengan menampar. Padahal kepala sekolah bisa memanggil orangtua siswi itu. Apabila tata tertib sekolah sudah mengatur untuk dikeluarkan, maka itu sudah kesepakatan bersama yang telah ditetapkan,” ungkap Aswandi. (zrn/fie)


Bibir Informasi dan Gosip Selebritis

Mer

Rakyat Kalbar Kamis, 5 Februari 2015

MONA RATULIU

Menyesal Setelah Marah Bukan hal mudah mendidik dan merawat anak, apalagi ada tiga buah hati, seperti yang dialami Mona Ratuliu, 33. Tak jarang, istri aktor Indra Brasco tersebut sampai marah karena anaknya tidak menurut. Namun, dia menyesal setelah marah. Saat menjadi narasumber dalam kampanye kesehatan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/2), Mona menjelaskan bahwa memarahi anak bukanlah solusi yang baik. Dia sendiri mengalaminya. Mona menceritakan bahwa tiga anaknya, Davina Shava Felisa, Barata Rahadian Nezar, dan Syanala Kania Salsabila, cenderung melawan apabila dimarahi olehnya. “Mereka malah melawan saya. Kalau dinasihatin keras-keras, cuma didengerin aja,” tutur dia. Mona menambahkan, hal tersebut sering terjadi ketika dirinya meminta ketiga anaknya untuk mandi atau tidur. “Duh, susahnya minta ampun. Kita sebagai ibu kadang merasa jengkel kalau nggak didengerin,” ucap dia. Mona lantas mempelajari penyebab anak-anaknya bereaksi seperti itu kalau dirinya marah. Menurut Mona, lebih baik menyampaikan nasihat atau keinginan dengan intonasi lembut atau buat suasana yang menyenangkan. “Saya suka meminta mereka mandi sambil bernyanyi. Karang-karang saja lagunya. Yang penting mereka happy,” terangnya. Juga demikian ketika Mona mengajak anak-anaknya tidur. “Bacain mereka dongeng sebelum tidur itu juga manjur lho,” tambahnya.. (idp)

FANNY GHASSANI

Nyesek Banget Akhir pekan lalu mestinya menjadi momen bahagia buat Fanny Ghassani. Sebab pada Sabtu (31/1), rencananya ia akan menikah dengan sang kekasih, Victor Ramli Kwan. Namun suratan takdir berkata lain. Pernikahan batal. Melalui Path, artis yang membintangi sinetron Cinta Fitri, Sinar dan Hanya Tuhanlah Yang Tahu itu mengumumkan kabar tak menyenangkan itu. “Dengan sangat menyesal saya memberitahukan kalau pernikahan saya dengan Victor pada tanggal 31 Januari 2015 di Balai Sudirman batal. Hampir semua undangan telah saya sebar, jadi tolong diinformasikan kepada yang lain. Kita boleh berencana, tapi Allah yang menentukan. Makasi yaa teman2,” ujar Fanny. Menyesakkan memang, tapi mau bagaimana lagi. Perempuan bernama lengkap Ghassani Virera itu tak bisa menyangkal kalau takdir berkata lain. “Malu sih nggak ya, tapi saya anggap ini pelajaran hidup saja,” katanya. Meski begitu, rasa sedih sempat melanda Fanny. Ia juga mengatakan bukan dirinya maupun sang calon suami yang membatalkan pernikahan tersebut. “Pembatalan bukan dari saya maupun Victor,” paparnya, tanpa menjelaskan apa sebenarnya penyebabnya. “Mungkin belum jodoh kali ya,” ceplosnya lagi. Fanny terhitung seleb yang jarang berbagi cerita privacy. Saat beberapa waktu lalu diwawancarai, Fanny menyebut sedang sendiri alias jomblo. Bahkan, pemain film Kutukan Suster Ngesot itu merasa punya pacar bukan keharusan. Dia hanya fokus pada karier artisnya. Namun, bukan berarti hal itu tak dia umbar di media sosial. Tercatat satu bulan yang lalu, saat asmara itu tengah ranumranumnya dalam hati sejoli itu. Fanny mengunduh sebuah foto yang menandakan kebersamaan keduanya. Victor tersenyum sumringah saat dipeluk oleh Fanny. Pria dengan perawakan putih dan bermata sipit yang hampir menikahinya. “I Love Youuuuuu... always love you baby,” kata Fanny sebagai caption foto tersebut. (RM)

s Pedang dut Cit a Rah ayu alia cerai Cita Citata sudah mantap ber alias dari suaminya, Galih Purnama Cita Ijonk. Proses mediasi antara ma Aga ilan gad Pen di dan Ijon k tu. Bandung menemui jalan bun u Cit a had ir me nge nak an baj na lengan panjang putih dan cela Cita kain ketat warna cokelat muda. d har datang menumpang Toyota Alp penwarna hitam. Didampingi tim Tuh gacaranya, pelantun Sakitnya itu h Atu Apa h Ma Aku Disini dan ggu. langsung masuk ke ruang tun g yan Tak lam a ber sela ng, Ijon k juga didampingi tim pengacaranya gan den t faka mu ah sud hadir. “Saya cocok keluarga. Kami sudah nggak ulagi, sudah dua tahun pisah. Kep ” aik, tusan terbaik berpisah baik-b kata Cita, Selasa (3/2). kSebaliknya, saat disinggung apa gan den i bal kem k ruju ah siap jika ya Cita, Ijonk mengaku dirinya han siper ses pro i kut ngi me s ingin foku Yang dangan. “Kita lihat saja nanti. wa bah kan ukti mb me n jelas saya ingi kan saya tidak seperti yang dituduh h tela Cita bahwa saya sebagai suami k. menelantarkannya,” kata Ijon erSementara Cita mengaku pek harjaannya tidak terganggu, meski na us menjalani sidang cerai. Itu kare t t saa jadwalnya relatif tidak sepada langakhir pekan. “Setelah ini Cita dara sung kerja ke Jakarta lagi,” ucap itu. dak nda me a kay yang kini iIa pun berharap proses percera sma ga ing seh tas, tun era annya seg pada ing-masing pihak bisa fokus mu“Ya . sing -ma sing ma kesibukan aik, k-b bai h dah-mudahan kita pisa ma sesa juga a any nam i, silaturahm Muslim,” tegas Cita. nk, Ket em u lag i den gan Ijo gak bagaimana perasaannya? “Ng . Cita p uca ,” illah dul am grogi, alh peBahkan, ketika disinggung Gai dar t iha terl g yan apa rubahan tahu. lih, ia justru menjawab tidak rat has ber tak ah sud ng Cita mema gak Galih sebagai suaminya. “Ng kan tahu, lupa. Sudah dua tahun p tutu (tidak bertemu), sudah lupa,” Cita. (RM)

TAK MAU ai m a d r e B MOUNI ROY

Unggah Foto

‘Insiden’ di Instagram Seandainya tak ada ‘insiden’ area pribadi hampir terlihat, baju yang dipakai Mouni Roy Pemeran Dewi Sati di serial Mahadewa itu sebenarnya sangat cantik. Setelan berwarna hitam yang ia padukan dengan bolero semi transparan yang indah. Sosok Mouni Roy memang memiliki tubuh yang indah dan menawan. Tak jarang membuat para pria mabuk kepayang dibuatnya. Cantik dan seksi, itulah yang bisa digambarkan dari kekasih Mohit Raina itu. Mouni dikenal sebagai seleb yang bisa menjaga dirinya. Ia jarang memakai baju yang ‘rawan’ dan membuat area pribadinya terekspose ke hadapan umum. Namun hal berbeda terlihat dari penampilannya belum lama ini. Beberapa hari lalu, Mouni mengunggah sebuah foto di akun Instagramnya dan membuat mata cukup terbelalak. Berpose tiduran santai di sebuah kolam renang, Mouni hampir mengumbar area pribadinya ke khalayak umum. Syukurlah, ia tak mengangkat kakinya terlalu tinggi, hingga area itu masih tertutup dengan rok yang ia pakai. Foto itu diambil di kawasan Eden Beach Club, tempat Mouni menghabiskan waktunya akhir pekan lalu. Ditimpa sinar mentari yang hangat, Mouni terlihat sangat menikmati waktunya di pantai itu. (idp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.