6 Mei 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Rabu, 6 Mei 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Konspirasi Politik di Tubuh PAN Pontianak Pakai Tangan Hukum?

Mujiono: Mainnya Tidak Cantik Alwi: Serahkan ke Ketua Partai Sukiman: Belum Bisa Komentar

Pontianak-RK. Aroma konspirasi politik tercium di balik penetapan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Pontianak, Mujiono, sebagai tersangka dugaan penggelapan uang partainya. Ia dilaporkan oleh sekretarisnya sendiri, Alwi Al-Mutahar, pada tahun lalu. Yang bersangkutan membantah tegas, yang menuduh plus melaporkan penggelapan itu mengelak dan memilih berlindung kepada ketua partai (DPD Kalbar), H. Sukiman. Tapi, Plt. Ketua DPW PAN Kalbar itu ternyata tak tahu. Politik memang kejam bos. Halaman 7

SAKSI DPP PAN YANG DIPAKAI POLISI TAK SAH? Pontianak-RK. Kasus dugaan penggelapan uang partai dengan tersangka Ketua DPD PAN Pontianak, Mujiono, sudah dilimpahkan dari Satuan Reskrim Polresta Pontianak kepada Kejaksaan Negeri Pontianak, kemarin. Anggota DPRD Kota Pontianak periode 2014-2019 itu pun langsung dikawal penyidik ke Kejari bersama berkas perkara dan barang bukti. “Setelah dilakukan penyelidikan dan juga didukung oleh barang bukti, maka kasus penggelapan uang partai ini dilanjutkan ke tahap dua, atau dilimpahkan kepada Kejari Pontianak untuk dilakukan proses hukum selanjutnya,” jelas Kasat Reskrim Polres Pontianak Kota, Kompol Andi Yul Lapawsean, kepada wartawan, Selasa (5/5). Halaman 7

Rombongan Komisi III DPR meninjau pembangunan kantor Kejati di Jalan A Yani yang bersebelahan dengan rumah dinas Gubernur Kalbar, Selasa (5/5). IST

Stop Pelemahan KPK Serangan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nampaknya tidak akan pernah berhenti. Bukan hanya dari sesama penegak hukum, para politisi pun ikut melumpuhkan lembaga anti rasuah tersebut. Konflik antara KPK dengan Polri bukan lagi menjadi barang baru. Sehingga sempat terkenal istilah “Cecak dan Buaya”. Halaman 7

KOMISI III DPR RI INGATKAN KAPODA KALBAR Pontianak-RK. Sempat dipuji oleh Wakil Ketua Komisi III Trimedya Panjaitan ketika para wakil rakyat itu berdialog dengan Kapolda Brigjen Pol Arief Sulystianto di Mapolda Kalbar, berbalik jadi kritik tentang kinerjanya di Kalimantan Barat. Kritik itu dilontarkan Trimedya ketika rombongan reses wakil rakyat dari Senayan itu setelah berkunjung di Kejaksaan Tinggi Kalbar.

Ketua Tim reses Komisi III itu malah mengingatkan Kapolda Kalbar untuk tidak hanya zero tolerance saja. “Kita ingin mengetahui kasus-kasus menonjol penegakan hukum di Kalbar ini. Kemarin sudah ke Polda, sekarang ke Kejasaksaan, dan selanjutnya Pengadialn Tinggi, sebelumnya juga di Lapas,” jelas Trimedya usai berkunjug ke Kejati Kalbar, Selasa (5/5). Halaman 7

JANGAN HANYA ITU SAJA (ZERO TOLERANCE)

SPDP MENUMPUK, NARKOBA MARAK

Puasa dan Lebaran Kompak Hingga 2022

instagram: Heraenica @HeraLoebs Mau jadi orang jujur di Indonesia itu susah...Banyak cobaannya,banyak tantangannya dan banyak ancamannya

KOMATKAMIT™ @bobbytriadi Yg pasti iklim politik & demokrasi di Demokrat akan makin menarik jelang kongres yg tinggal hitungan hari. Selamat berkongres. #CuapPolitik

Partai Social Media @PartaiSocmed Sebab dari kader2 PDIP yg cerita pada kami, mereka mengaku kecele karena tak tahu bahwa sesungguhnya Mega tak pernah merestui Rini

1 Ramadhan 18 Juni, 1 Syawal 17 Juli Jakarta-RK. Tahun ini diperkirakan tidak akan ada perbedaan bulan Ramadan dan Idul Fitri yang ditetapkan Muhammadiyah dengan Kementerian Agama dan Nahdhaltul Ulama (NU). Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin mengatakan, tahun ini dimulainya periode yang unik. Dalam rentang delapan tahun ke depan atau selama 2015 hingga

2022 nanti, dipastikan tidak ada perbedaan penetapan awal puasa dan lebaran antara Kemenag, Muhammadiyah maupun NU. Profesor riset bidang astronomi dan astrofisika itu mengatakan, fenomena unik itu terjadi selama tidak ada perubahan kriteria penetapan awal puasa dan lebaran, antara pemerintah dan dua ormas Islam besar itu. “Penyebabnya murni fenomena Mashudi

alam. Posisi bulan selama delapan tahun ke depan sangat tinggi saat dilakukan rukyat (pengamatan),” kata Thomas di Jakarta kemarin. Sebagaimana diketahui, Muhammadiyah bisa menetapkan lebih awal kapan awal puasa dan lebaran, karena menggunakan sistem hisab (perhitungan). Kriteria yang dipakai pada sistem hisab, pokoknya bulan (hilal) sudah di atas ufuk, Halaman 7

Ditahan KPK, Minta Bantu Jokowi, JK, SBY Bekas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik akhirnya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penahanan dilakukan terkait kasus dugaan pemerasan di Kementerian ESDM. Ditemui saat hendak diangkut ke Halaman 7

Jero Wacik

Mobil Patroli Hilux Polsek Sungai Raya Dibajak klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Jangan hanya itu saja (Zero Tolerance), SPDP menumpuk, Narkoba marak --

Cerminnye kebanyakan, narsis deh.....

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Polisi Dicekik dan Ditawan Tersangka Sungguh, ini bukan film laga western. Ini cerita heroiknya seorang anggota polisi menumpas kejahatan malah berbalik jadi korban penjahat. Bahkan jiwanya nyaris terancam lantaran diculik tersangka dan mobil patroli pun dibawa kabur.

Niat hati Aipda Dedy menangkap penjahat boleh dipuji. Sayangnya, anggota Polsek Sungai Raya, Kubu Raya, itu salah perhitungan dan menganggap enteng tersangka berinisial SD, 25, yang warga Pontianak. Peristiwa diawali ketika SD beraksi mencuri di rumah Yong Tin Cung, Komplek Batara Indah II No C34, Sungai Raya Dalam, Kubu Raya, Selasa (5/5) dinihari sekira pukul 04.30. SD yang mengendarai sepeda motor ternyata diintai sekuriti komplek perumahan tersebut. Begitu coba masuk ke rumah calon korban, sekuriti menyergapnya. Warga Mobil patroli Polsek Sungai Raya ditemukan di halaman rumah warga, tersangka SD kabur entah kemana meninggalkan Aipda Dedy. IST

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

dengan spontan terjaga dari tidur lantas menghajar SD hingga babak belur. Melihat kondisi wajah SD setengah bonyok, sekuriti balik khawatir. Dia langsung melapor ke Polsek Sungai Raya. Sebab, warga semakin banyak dan situasi memanas dan bias-bisa SD dibakar massa. Anggota Polsek Sungai Raya, Aipda Dedy, yang tengah piket langsung bergegas tanpa ditemani anggota lain sebagaimana protap (prosedur tetap) langsung meluncur ke lokasi kejadian menggunakan mobil patroli jenis Hilux. Dia piker mungkin penjahatnya sudah babak belur dihajar massa tak berdaya lagi. Sesampainya di lokasi, Aipda Dedy Halaman 7

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Rabu, 6 Mei 2015

2

M Prasetyo/Jaksa Agung

Institusi Penegak Hukum Bertekad Bangun Harmonisasi dan Sinergitas Berantas Korupsi Tiga petinggi institusi penegak hukum, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, Kapolri Badrodin Haiti dan Jaksa Agung, HM Prasetyo duduk satu meja, di Kejaksaan Agung, kemarin. Pertemuan ini setelah tiga hari penyidik KPK, Novel Baswedan ditangkap dan ditahan Polri. Apa yang mereka bicarakan? Apa terkait Novel Baswedan yang kata Kapolri Badrodin Haiti penangkapan itu atas permintaan jaksa. Menanggapi hal itu, Jaksa Agung, HM Prasetyo menampik bahwa tidak ada pembicaraan khusus terkait kasus Novel. Menurut Prasetyo, selaku tuan rumah, ketiga institusi ini membahas tentang sinergitas sehingga ada harmonisasi dalam melakukan kerja bersama dalam penegakan hukum, khususnya kasus korupsi.

Berikut wawancara selengkapnya: +Bagaimana Anda menilai proses hukum yang diterapkan pada Novel Baswedan? -Kasusnya masih jalan, kan masih pada tahap penyidikan. Kita nanti menerima hasil pemeriksaan mereka. Itu saja. Selama itu ada komunikasi, saya pikir itu wajar-wajar saja antara penyidik dengan si calon jaksa penuntut umum.

Kita tangani seperti biasa saja. Nggak ada target-targetan.

gitu lho, he-he-he.

+Tapi menurut Kapolri penangkapan itu atas permintaan jaksa? -Kita baru berbincang kok, kan masih dalam penyidikan. Lain kalau sudah di penuntutan, sudah ada hasil, baru kita (jaksa) bisa menggerakkan posisi untuk melakukan penangkapan. Saya pikir Anda bisa menelaah sendiri, bagaimana, he-he-he.

+Kenapa harus sinergi, bukankah Tupoksi masing-masing institusi berbeda? -Itu karenanya sangat diperlukan sinergitas, antara KPK dengan penegak hukum. Karena KPK punya kelebihan dalam sisi kewenangan, tapi dari sisi personel masih kurang untuk menangani sendiri. Sementara Jaksa dan Polri punya kelebihan dalam hal personel dan pengalaman. Tapi kewenangannya tidak sama dengan KPK. Misalnya dalam penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan dan penyadapan.

+Sebenarnya bagaimana komunikasi dengan Kapolri terkait hal ini? -Tentu Kapolri sudah bicara dengan para penyidik yang menangani (kasus itu). Kita pun ditangani oleh para jaksa penuntut umum. Ya sebenarnya di tingkat pimpinan tidak secara spesifik ngomong soal itu. +Novel menggugat praperadilan, ini bagaimana? -Itu sih haknya ya, apalagi sudah ada putusan MK. Tapi kembali lagi, yang aktif menangani itu kalau di Polri, ya penyidiknya, Bareskrim. Di sini, ya para jaksa di Jampidum. Tadi kita sudah bertemu bertiga, KPK, Kapolri dan saya. +Apa saja yang dibicarakan? -Kita ingin membangun harmonisasi, sinergitas, kerja sama.

+Biro Hukum KPK Katrina Girsang yang kembali ditarik ke Kejaksaan, apa mau dimasukkan dalam Satgas itu? -Oh, nggak. Karena beliau sudah cukup lama di sana, ya pulang ke induknya, tapi nampaknya saya usulkan untuk ikut seleksi di KPK lagi untuk posisi yang sama. Kita harus saling memberi, saling mendukung. +Dari pertemuan tadi, apa masih ada atmosfer perang dingin antara KPK-Polri? -Kita harapkan tidak, apa sih yang dipertentangkan lagi. Harapan kita semuanya menjadi satu. Bersinergi melaksanakan tupoksi masing-masing, khususnya kasus korupsi bisa dikerjakan sama-sama. Kalau KPK-kan hanya sebatas korupsi saja, kalau Polri semua perkara kita kerjasamakan.

+Sinergitas kongkretnya seperti apa? -Kita mau bikin Satgas untuk menangani kasus. Orang tahu bahwa kita nggak ada persoalan apa-apa. Korupsi harus ditangani sama-sama, kalau perlu dikeroyok bareng-bareng,

Re-editing: Andry

Karyawan Bank Indonesia Bebas Narkoba

DPR RI

Fadli Zon

Apresiasi Pembentukan Satgas Antikorupsi Jakarta-RK. Pimpinan DPR menyambut baik rencana pembentukan Satgas Antikorupsi yang melibatkan KPK, Kejaksaan dan Kepolisian. Sinergi ketiga lembaga penegak hukum itu penting agar tidak tumpang tindih dalam menangani kasus. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon saat ditemui, di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (5/5). “Tentu saya memberikan apresiasi dan berharap ini betul-betul harmonis. Tentu saya menghargai sikap ketiga lembaga ini untuk bisa mengadakan koordinasi kerja sama di dalam Satgas sehingga semuanya tidak ada tumpang tindih dan saling menyalahkan,” jelasnya. Fadli berharap, gebrakan ini dapat menciptakan suatu sistem aparat yang baik dan ketiga lembaga itu bisa saling bekerja sama. “Ini suatu gebrakan yang baik sehingga menjadikan sistem aparat di bawahnya menjadi lebih baik dan semoga masing-masing bisa bekerja sama secara baik,” harapnya. (rmol)

pontianak-RK. Setelah di Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pontianak melakukan tes urine 51 karyawan Bank Indonesia (BI) Kalbar, Selasa (6/5). Tes urine dilakukan secara mendadak. Tes urine ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi BNNK Pontianak di BI Kalbar. Hasil pemeriksaan tes urine, 51 karyawan BI dinyatakan negatif mengonsumsi Narkoba. “Kita tidak sampai di sini saja. Ini merupakan komitmen BI Kalbar bersama-sama BNNK Pontianak, agar para karyawan khususnya yang bekerja di perbankan bebas dari Narkoba,” ungkap AKBP Andi Harun AR, Kepala BNNK Pontianak, kemarin. Pencegahan mesti dilakukan. Apalagi pada dunia kerja perbankan. Para karyawan yang bekerja di perbankan sangat rentan mengonsumsi Narkoba. Apalagi mereka menangani keuangan. “Bayangkan kalau ada karyawan bank yang terlibat dengan penyalahgunaan

Narkoba. Tentunya sangat berbahaya, karena karyawan ini berhadapan dengan keuangan,” ujar Harun. Harun mengaku bersyukur, karena karyawan yang di tes urine terbebas dari Narkoba. Tes urine ini menunjukkan adanya pencegahan yang dilakukan BI Kalbar, agar para karyawannya tidak terpengaruh atau terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba.Bagi karyawan BI perwakilan Kalbar yang belum di tes urine, akan dijadwalkan secara mendadak. Sewaktu-waktu BNNK Pontianak akan melakukan tes urine kembali. Kepala BI Perwakilan Kalbar, Dwi Suslamanto mengatakan, bekerjasama dengan BNN sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan Narkotika di tubuh perbankan. Ke depan dalam penerimaan karyawan atau pegawai, BI meminta persyaratan surat keterangan bebas Narkoba. “Tentu ini akan menjadi syarat. Jika ingin menjadi pegawai bank, tentunya harus bebas dari

Tes Urin, Petugas BNNK Pontianak melakukan tes urine terhadap karyawan BI Kalbar. Isfiansyah/Rakyat Kalbar

Narkoba,” ungkapnya. Apabila ada pegawai bank yang terlibat penyalahgunaan Narkoba, maka BI akan mengambil sikap, baik pembinaan serta

sanksi. Reporter: Isfiansyah Redaktur: Hamka Saptono

Mendagri Minta Independensi KPU Dihormati Jakarta-RK. Pemerintah mengingatkan semua pihak agar menjaga kemandirian Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilihan kepala daerah. Termasuk dalam menyusun Peraturan KPU (PKPU) sebagai pedoman pelaksanaan pilkada yang akan digelar 9 Desember mendatang. Jangan malah mengintervensi sehingga

penyelenggaraan hajatan pilkada serentak tahap pertama menjadi terciderai. “Apapun peraturan yang disusun KPU, dasarnya adalah undang-undang dan KPU saya kira paham, tidak akan menyusun PKPU yang bertentangan dengan undang-undang,” ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Selasa (5/5). Tjahjo mengungkapkan pandangan-

nya, menyikapi pertanyaan terkait sikap pemerintah atas usulan sejumlah anggota DPR merevisi UU Pilkada dan UU Parpol, demi mengakomodasi Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) agar bisa ikut mengusung calon pada penyelenggaraan pilkada. Padahal diketahui, kedua parpol saat ini tengah bersengketa di internal mas-

ing-masing sehingga terancam tak dapat ikut pilkada. “Pemerintah dan KPU saya kira bersepakat bahwa terkait masalah internal partai politik, tidak ingin intervensi dan permasalahannya dikembalikan kepada internal parpol itu sendiri. Dasar KPU dan Kemendagri adalah undang-undang yang ada,” paparnya. (jpnn)

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Ingin Berwisata Lihat di

DISINI.....

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni, Aditya Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Rabu, 6 Mei 2015

3

Rampung Diperbaiki, Kok Feri Penyeberangan Belum Beroperasi?! Ilustrasi.

NET

Agus: Tak Ada Alasan Belum Dioperasional

Anggaran Waterfront City Diproyeksikan Rp3 Triliun DPR RI Dapil Kalbar Perlu Kawal Wacana Ini

nya kenapa sampai begitu. Karena feri sudah sangat diperlukan serta mendesak penggunaannya,” cetusnya. Agus berharap, karena masalah ini bukanlah hal biasa, pihaknya mengharapkan Walikota Pontianak, H. Sutarmidji supaya turut memperhatikan serta menimbang kepentingan masyarakat atas tidak berfungsinya feri penyeberangan sejak beberapa bulan lalu. “Saya minta Walikota cepat mengambil tindakan, karena sangat mendesak dan dipelukan. Sudah banyak yang dirugikan, kasihan masyarakat Kota Pontianak,” ulasnya.

Pontianak-RK. Mewujudkan pembangunan seperti di Kota Kembar Lion, Paris, Francis, Pemerintah Kota Pontianak mengharapkan kucuran dana dari pemerintah pusat Rp3 triliun untuk membangun waterfront city di sepanjang Sungai Kapuas. Apalagi saat ini Pemerintah Kota Pontianak sudah mengajukan proposal pembangunan dan tinggal menunggu surat keputusan dari Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, anggota DPR RI dapil Provinsi Kalbar diharapkan ikut mengawal rencana pembangunan ini supaya terealisasi. “Saya diskusi dengan kepala Bappeda Kota Pontianak, beliau bilang daerah sepanjang sungai termasuk daerah sekarang sedang diusahakan dibantu pemerintah pusat atas penataan kawasan waterfront yang anggarannya ditaksir Rp3 triliun,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zarin, Selasa (5/5). Legislator Partai Nasdem ini berpendapat, Kota Pontianak adalah Kota Khatulistiwa. Dengan Sungai Kapuas yang menjadi salah satu kebanggaannya ini turut diperhitungkan menjadi kawasan serupa dengan Kota Paris yang memiliki waterfront dan penataan terbaiknya. Dirinya berharap, Pemkot Pontianak sudah siap akan wacana ini serta mulai merancang apa saja yang menjadi persyaratan dalam pengajuannya. “Mengacu dengan Kota Kembar Lion, Paris, Francis diperlukan dana Rp3 triliun, sudah diusulkan Pemkot dan tinggal menunggu Keppres. Kalau turun sudah bagus sekali itu,” paparnya. Hanya saja, lanjut Firdaus, tak hanya memerlukan kesiapan sarana dan prasananya saja, namun perlu adanya sinergitas antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Yakni salah satunya adalah DPR RI dapil Provinsi Kalbar guna mengawal hal tersebut supaya tidak hanya sebatas wacana belaka. “Jangan hanya penataan saja yang dipersiapkan, tapi kita perlu sinergi dengan pihak lain, terutama politisi di DPR RI dapil Kalbar supaya mempercepat proses ini agar cepat turun. Kita dewan kota sangat mendukung sekali dan mudah-mudahan terealisasi tanpa hambatan,” harapnya.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

Ilustrasi.

NET

Pontianak-RK. Meskipun sudah selesai diperbaiki sejak beberapa waktu lalu, namun kapan feri penyeberangan akan kembali dioperasikan hingga kini masih sumir. Oleh karena itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno kembali menegaskan, besok (hari ini, red) harus sudah difungsikan dan tidak lagi beralasan masalah administasi yang harus diselesaikan kedua belah pihak. Antara Dishubkominfo dengan pihak ketiga atau PT. Jembatan Nusantara (JN). DPRD Kota Pontianak merasa geram, karena hingga kini belum ada laporan yang pasti terkait kapan kapal feri penyeberangan akan kembali beroperasi. Hal itu penting dengan mempertimbangkan

kepentingan masyarakat Kota Pontianak yang sudah banyak dirugikan atas tidak beroperasionalnya penyeberangan feri yang sudah berbulan-bulan tersebut. Legislator Partai Golkar itu kembali berang serta mendesak instansi pemerintah dan swasta itu supaya memprioritaskan permasalahan ini. “Karena sudah ditinjau dan sesuai, bahkan layak difungsikan. Tidak ada alasan lagi untuk belum dioperasionalkan, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Lagi pula laporan keluhan masyarakat terus masuk ke kita yang menanyakan kapan kapal feri penyeberangan berfungsi kembali,” paparnya. Agus berpendapat, masalah administrasi di kedua instansi tersebut bisa

dilaksanakan secara berbarengan. Asalkan feri penyeberangan harus sesegera mungkin beroperasional. “Saya minta tuntaskan dan besok sudah harus jalan. Karena memang kemarin tidak ada masalah yang berarti sewaktu kita tinjau di lapangan langsung dan hanya administrasi. Kalau administrasi bisa diselesaikan bersamaan, sambil jalan memperbaikinya,” lugasnya. Jika tak diindahkan, Agus menegaskan akan memanggil kedua instansi itu guna kejelasan sekaligus mencarikan solusi agar feri penyeberangan itu bisa beroperasional kembali. “Saya akan panggil dinas perhubungan dan pihak ketiga terkait penyebab-

Mendikbud Sebut Pembocor Soal Unas Pengkhianat

Anies Baswedan. JPNN

Jakarta-RK. Mendikbud, Anies Baswedan gerah dengan para pelaku pembocor soal ujian nasional (unas). Menurutnya, siapapun pelakunya harus diproses secara hukum. Ini disampaikannya menyusul adanya laporan Ombudsman RI yang menyebut telah terjadi kebocoran soal ujian nasional di SMP Negeri 1 Medan. “Saya sampaikan pada

orang-orang yang mengganggu integritas, mereka bukan sekadar pembocor, mereka adalah pengkhianat. Yang mereka khianati adalah amanat yang dititipkan dan mereka mengkhianati semua guru yang memilih untuk jujur menjaga kepercayaan,” ujar Anies, di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/5). Anies menegaskan, tidak akan ada lagi ampun untuk

para pembocor soal unas. Pasalnya, kecurangan yang sama sudah sering terjadi di pelaksanaan unas. “Kami akan memproses semua laporan. Akan diusut semua laporan. Kami tidak akan membiarkan. Praktik pembocoran unas sudah belasan tahun. Kami akan mengubah itu,” tegasnya. Anies pun mengakui, selama ini banyak sekolah yang berlaku tidak jujur. Padahal kementerian sangat mengharapkan ada laporan sehingga pelaksanaan unas dapat dievaluasi. “Salah satu cara yang kami pakai adalah index integritas unas. Ini dipake untuk memperbaiki supaya kalau ujian itu jujur. Selama ini kalau ada bocoran dan lain-lain itu, sekolahnya diam pura-pura enggak tahu, seakan-akan boleh. Sekarang kami tidak mau mendiamkannya,” lugasnya. (jpnn)

Mahasiswa FT Untan Studi Tour di Sekadau

Ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Untan menggelar study tour di Kabupaten Sekadau selama satu pekan ke depan. A

BDU SYUKRI-RK

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

Sekadau-RK. Ratusan mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Untan menggelar study tour di Kabupaten Sekadau. Study tour bertujuan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat, terutama yang ada di Sekadau. Mulai, Selasa (5/5) 2015, setidaknya 500an mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Teknik Untan akan mengikuti study tour, di Kabupaten Sekadau. Kegiatan itu ditandai dengan penyambutan oleh Bupati Sekadau, Simon Petrus, di halaman Kantor Bupati Sekadau, kemarin pagi. Study tour akan diisi dengan beragam aksi sosial. Seperti membersihkan lingkungan perkantoran pemerintah, rumah-rumah ibadah, pengabdian pada masyarakat, pembuatan monumen kota Sekadau, penanaman pohon, seminar

daerah serta akan ada malam hiburan untuk masyarakat Sekadau. Khusus untuk seminar daerah yang dilaksanakan pada 7 Mei 2015, peserta akan melibatkan para pelajar SMA/SMK setempat. Dengan mengambil materi yang masih berkaitan dengan konsep keteknikan. “Para mahasiswa juga akan melakukan kunjungan ilmiah ke beberapa tempat. Diantaranya, PLTD Suak Payung, RSUD Sekadau, Dinas PU Kabupaten Sekadau, pasar baru dan taman kota,” ujar Pembantu Dekan III Fakultas Teknik Untan, Fery Hadari. Terang saja aksi para mahasiswa yang mayoritas berasal dari luar Sekadau itu disambut hangat oleh Bupati Simon Petrus. Menurut Simon, kepedulian para mahasiswa perlu dicontoh dan bisa memotivasi para generasi penerus Kabupaten Sekadau

untuk lebih peduli terhadap daerah. Yakni dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan positif. “Kami mendukung. Dan ini layak dicontoh anak muda Sekadau,” ujar Bupati Simon Petrus saat menyambut kedatangan para mahasiswa. Selama melaksanakan kegiatan, Simon berpesan agar para mahasiswa mampu menjaga sikap serta lekas beradaptasi dengan masyarakat. Ia turut mendoakan agar seluruh rangkaian kegiatan terlaksana dengan lancar. “Yang paling penting jaga kesehatan dan perilaku. Jaga almamaternya. Saya doakan kegiatannya lancar semua,” ucap Simon. Dalam pertemuan itu, Bupati Sekadau secara simbolis menyerahkan bibit tanaman serta peralatan kepada para mahasiswa. (bdu)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Rabu, 6 Mei 2015

Untan Lakukan Stimulus

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Jelang Pameran Iptek Budaya di Jepang

Minggu ke 5 Bulan April 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

Pontianak-RK. Untan Pontianak akan menggelar pameran bertajuk Indonesia Muda, di Kampus Untan, Pontianak. Sebagai upaya meningkatkan kegiatan mahasiswa perihal wirausaha dan riset ilmiah. Kegiatan ini dirancang untuk menginspirasi mahasiswa dalam berkarya dan berkreatifitas melalui kegiatan yang menarik. “Kegiatan ini adalah stimulus untuk pameran ilmu pengetahuan dan budaya hasil kerja sama dengan Kochi University, di Japan. Ini akan menampilkan penemuan mahasiswa Untan Pontianak berupa teknologi, artikel pengetahuan hasil penelitian dan kebudayaan,” ujar Robinsa, salah seorang panitia sekaligus peserta pameran, Selasa (5/5).

3.000 4.000 18.500 22.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 15.000 17.600 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 7.200 8.000

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS Jual 10,242.70 14,546.61 3,625.21 3,482.04 9,793.74 13,058.00

Beli 10,132.97 14,400.50 3,586.13 3,447.10 9,694.79 12,928.00

Jakarta-RK. Inflasi April tercatat 0,36 persen, tertinggi dalam lima tahun terakhir. Hal ini dipicu kenaikan BBM (bahan bakar minyak) pada 28 Maret lalu yang mendongkrak naiknya harga-harga. Menurut Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Suryamin, inflasi bulan ini merupakan yang tertinggi selama lima tahun terakhir. “Ini yang kedua (mengalami inflasi) setelah 2012, dimana inflasinya 0,21 persen. Lainnya, April cenderung deflasi,” papar Suryamin dalam konferensi pers, di gedung BPS, kemarin (4/5). Menurut Suryamin, tahun ini kondisinya berbeda, karena ada beberapa kebijakan pemerintah terkait pengaturan harga. Antara lain, kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif kereta api. Suryamin menguraikan, penyumbang inflasi terbesar adalah BBM dengan andil 0,22 persen. Menurut dia, keputusan pemerintah menaikkan harga premium pada 28 Maret berimbas pada inflasi April. “Perubahan harga bensin ini mencapai 5,68 persen. Kenaikan hampir terjadi seluruh kota,” paparnya. Kemudian, lanjut Suryamin, kenaikan harga bawang merah juga menjadi penyebab terjadinya inflasi. Sumbangan inflasi bawang merah, 0,06 persen dengan perubahan harga 11,58 persen. Penyebab, kenaikan harga bawang merah adalah berkurangnya pasokan.

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

AN

TOYOTA ANZON Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP Paling Murah !!!

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

Ilustrasi/Ist

Kenaikan tertinggi terjadi di kota Meulaboh dengan tingkat perubahan harga, 41 persen. “Berikutnya tarif angkutan memberikan andil 0,04 persen dengan perubahan harga sebesar 2,14 persen. Ini terkait penyesuaian kenaikan harga BBM. Lalu, kenaikan bahan bakar rumah tangga, khususnya elpiji dengan andil 0,03 persen,” tuturnya. Penyumbang inflasi lainnya adalah kenaikan tarif kereta api, 0,03 persen. Tingkat perubahan harga tiket mencapai 20,94 persen. Kenaikan tertinggi terjadi di kota Tegal, Semarang dan Jember. (jpnn)

Sumber : inilah.com

Lagi-lagi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan. Dalam situs esdm.go.id, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan perubahan harga BBM terhitung mulai 28 Maret 2015. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja beralasan, kenaikan harga BBM untuk menjaga kestabilan perekonomian nasional, serta menjamin penyediaan BBM nasional. Harga BBM jenis premium RON 88 di wilayah luar Jawa-Madura-Bali dan jenis solar subsidi masing-masing naik sebesar Rp 500 per liter. Untuk harga minyak tanah dinyatakan tetap, yaitu Rp 2.500 per liter. Solar naik dari Rp 6.400 per liter menjadi Rp 6.900 per liter. Harga premium RON 88 naik dari Rp 6.800 per liter menjadi Rp 7.300 per liter. Sejak awal, pemerintah memang akan mengevaluasi harga solar dan premium setiap bulan, mengikuti perkembangan harga minyak dunia plus nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dua bulan sebelumnya, periode tanggal 25 sampai tanggal 24 bulan sebelumnya. Dampaknya sudah bisa dipastikan, berimbas pada banyak sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, saat harga BBM sempat sedikit turun beberapa waktu lalu, harga komoditi lain justru tidak ikutan turun. Makanya, saat harga BBM kembali naik, harga komoditi lain bisa dipastikan akan semakin meroket, terutama pangan dan angkutan. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah petani karet. Sebab, hingga saat ini harga karet terus mengalami penurunan. Padahal, kebutuhan pokok seperti sembako justru semakin naik. Pemenuhan kebutuhan hidup keluarga petani karet pun semakin sulit. Menurut anda?

9 jt

presentasi tidak akan dikupas secara detail. Kegiatan serupa sebetulnya sudah pernah digelar pada 2012, di Sarawak Malaysia, tepatnya di Universitas Malaysia dan Universitas Teknologi Malaysia. Salah satu karya temuan saat itu adalah teknologi penjernih air sehingga sehat digunakan untuk kegiatan MCK, bahkan dikonsumsi. “Saat itu keterbatasan dana untuk lebih menyempurnakan dan memproduksi secara massal serta kurangnya publikasi menjadi kendala alat tersebut sehingga masih sebatas penelitian semata,” paparnya. Oleh karena itu, Robinsa dan seluruh mahasiswa Untan yang hasil karyanya akan dipamerkan di Jepang ini, sebelum-

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten (berpengalaman) Kirim lamaran ke PT. Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

nya telah melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah asal mereka. “Secara umum pihak pemerintah daerah siap membantu mendanai penelitian lanjutan dan produksi massal untuk dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Jika sudah ada contoh dari satu penemuan tersebut yang selesai dan dinyatakan layak digunakan,” jelasnya. Hasil penelitian dan temuannya akan menggelar pameran Iptek dan budaya pada 13 hingga 22 Mei 2015, di Kochi University Pefektur, Jepang. bertajuk science engineering and culuture exhibition pada 13 hingga 22 Mei mendatang. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

DPR Tak Boleh Politisasi Isu Saham Telkom Jakarta-RK. Rencana pertukaran saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dianggap sebagai hal yang sah. Pasalnya, hal itu didasari unsur bisnis dan memberikan keuntungan. Karena itu, DPR tidak perlu melakukan politisasi atas transaksi perseroan pelat merah tersebut. “DPR jangan politisasi karena DPR bukan eksekutif. DPR berfungsi sebagai pengawas atas hal ini,” ucap pengamat politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, Selasa (5/5). Menurut Emrus, pertukaran saham atas bisnis dan menguntungkan satu sama lain merupakan kebijakan yang legal. Dia pun mengingatkan, Badan Usaha Milik Negara harus lepas dari pengaruh-pengaruh politik. “Tapi, kalau ada agenda terselubung karena ingin membonsai BUMN, itu tidak baik. Harus jernih untuk mengembangkan BUMN itu,” timpalnya. Dia menambahkan, BUMN harus dikelola oleh profesional bisnis agar terlepas dari intervensi politik. “Karena setiap BUMN kalau diwarnai kepentingan politik itu sama saja membonsai BUMN. Kekuatan politik tidak boleh masuk ke dalam BUMN,” lugasnya. Dia mengungkapkan, BUMN jangan hanya dijadikan alat keuntungan dari kekuasaan eksekutif, legislatif ataupun partai politik. “Jangan sampai BUMN menjadi sapi perah dari eksekutif, legislatif atau kekuasaan partai,” ingatnya. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

“Promo kredit Terbatas !!! DP serba -an”

Menurutnya, menggandeng Jepang, karena negara itu dinilai sebagai kiblat utama di bidang teknologi saat ini. Setelah pameran berakhir, namun masih perlu penyempurnaan pada hasil penelitian ilmu pengetahuan, penemuan teknologi serta akan melanjutkan proses mendapatkan hak paten. Agar mendapatkan perlindungan dari tindakan peniruan dan klaim pihak yang tidak bertanggungjawab. “Salah satu hasil penemuan mahasiswa Untan Pontianak adalah proses perengkahan katalitik limbah ban bekas menjadi bahan bakar bensin. Dengan katalis CO, CO2 disintetis dari ampas tebu karya Joshua Charisma pada mahasiswa program studi kimia dari fakultas MIPA,” timpalnya. Robinsa menegaskan, saatnya nanti

Rekor Inflasi dalam Lima Tahun Terakhir

Selasa, 5 Mei 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

4

HP : 081345479682

Sms Warga Menghancurkan Bangsa Narkoba menghancurkan generasi penerus bangsa. Pemerintah jangan tinggal diam. Indonesia darurat narkoba. Kalbar sasararan empuk, waspada! 085245519512 29-4-2015

Tanggapan Harga BBM naik terus hingga selangit, karena itu bensin jenis baru (Pertalite) akan diluncurkan oleh Pemerintah RI, yang dalam hal ini oleh PT Pertamina sebagai ganti Premium, sekaligus akan menekan penyelewengan BBM yang dimulai pada akhir April 2015, kata Menteri ESDM Sudirman Said. Baru-baru ini, Jumat (17/4). Benarkah dengan diluncurkannya BBM baru (Pertalite) tersebut. Bisa menekan penyelewengan? Apakah sudah dihitung dengan cermat hingga stoknya tetap tersedia atau tidak terjadi kelangkaan, dan harga tetap stabil serta tidak seperti BBM minyak tanah diganti dengan elpiji 3 kilogram dari harga Rp 12.000 per tabung naik terus sampai dengan hari ini harganya Rp 20.000, hingga ada daerah tertentu harganya Rp 30.000 per tabung? Mohon perhatian dan kejelasan lebih lanjut, terimakasih. (HAM). 085245391975 18-4-2015

TENDA ADI ADI

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan accounting wanita, SPV, Leader Chef, Waiter. Syarat berpengalaman dibidang karaoke & café. Lamaran kirim ke Win One Jl. Budi Karya Komp. Villa Gamma D1-D4, Hub. 085240989969.

Proyek Sampan Proyek Pengadaan Sampan Motor Nelayan Tradisional Kabupaten Kubu Raya, APBD Tahun Anggaran (TA) 2014 senilai Rp 600 juta untuk 30 buah sampan nelayan tradisional. Berarti Rp 20 juta untuk setiap 1 buah sampan. Diduga terjadi mark up anggaran. Menerima info yang dapat dipercaya, bahwa anggaran terserap untuk 1 buah sampan motor hanya sekitar Rp 7 sampai dengan Rp 8 juta termasuk mesin. Semestinya Rp 20 juta. Berarti di-mark up sekitar Rp 12 juta/buah sampan x 30 buah = Rp 360 juta (60% terkategori kerugian negara!). Sampan-sampan tersebut menggunakan mesin bermerk Sancay. Ungkap beberapa keluhan nelayan tradisional Kabupaten Kubu Raya, Kalbar. Ironisnya, proyek pengadaan sampam nelayan tradisional tersebut dikerjakan asal jadi oleh kontraktor tanpa melalui tender pelelangan atau PL yang sangat bertentangan dengan peraturan. Diperkirakan sampan-sampan tersebut tidak layak digunakan untuk melaut karena kualitasnya diragukan. Ibrahim. Myh. 081288673500 26-4-2015

08.50

PERCETAKAN & SOUVENIR

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

22.14

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

OTOMOTIF Buka Pendaftaran Lembaga Diklat / Kursus Otomotif, Study Usaha Buka Bengkel Mobil & Motor di garansi sampai bisa, Hub. Bintasik Telp.(0561) 767508, Hp. 0813 4570 8984

13.26

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Rabu, 6 Mei 2015

Musywarah Kite

300 Petani Bercocok Tanam di Lahan Bandara

5 Bulan Perangkat Desa Tak Gajian Kubu Raya. Meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya menyatakan siap mengelola Alokasi Dana Desa (ADD). Namun, hingga kini dana yang bersumber dari APBD itu belum juga bisa dicairkan. Akibatnya, kepala desa dan perangkatnya sudah lima bulan tidak menerima gaji. “Sekitar 136 orang terdiri dari kepala desa maupun perangkat yang lain tak gajian. Untuk gaji kades dan stafnya hingga RT mencapai Rp 163.500.000. Itu selama lima bulan. Sedangkan ADD yang akan keluar sekitar Rp 634 juta,” ungkap Kades Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Musa, Senin (4/5) siang. Musa menambahkan, ia berharap Pemkab Kubu Raya segera mengucurkan ADD. Sehingga pelayanan dan pembangunan di desa tidak terbengkalai. “Kami juga meminta pemerintah agar tidak mempersulit pengurusan ADD. Karena kami merasa sangat dipersulit. Kasihan desa yang di daerah pedalaman,” katanya. Sementara itu, Ketua APDESI Kubu Raya, Mat Lyas mengatakan, proses pencairan ADD di Kubu Raya saat ini sudah bisa dilakukan. Namun, tidak satu pun kepala desa yang sudah mencairkan dana tersebut. Penyebabnya, Pemkab Kubu Raya sedang melakukan pengkajian ADD, terutama mengkaji proses hukumnya. “Pencairan dana desa tahun ini sedikit lebih rumit, karena persiapan dari Pemkab dalam penanganan ADD tahun ini lambat,” kata Mat Lyas. Ia menilai, langkah Pemkab Kubu Raya yang lambat dalam melakukan pengkajian berdampak negatif. Namun, juga berdampak positif, karena ada upaya Pemkab untuk meningkatkan pengawasan. Sehingga para kepala desa di Kubu Raya tidak khawatir dalam melaksanakan ADD bagi pembangunan di desanya masing-masing. “ADD ini sebenarnya bukan produk baru. Setiap tahun ada saja yang diperbaharui, seperti adanya tambahan dan peningkatan dalam pengawasan,” ungkapnya. Kepala Desa Kepala Dua ini menambahkan, ADD yang bersumber APBD Kubu Raya alokasinya tidak akan sama antara desa yang satu dengan desa yang lain. Perbedaan itu mengacu pada luas wilayah, jumlah penduduk, dan angka kemiskinan. “Luasnya wilayah Kubu Raya mengharuskan semua pihak bekerjasama, terutama dalam peningkatan pengawasan agar dalam pengelolaan dana desa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, dan tepat sasaran,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Badan (Kaban) Pemdes Kubu Raya, Sudiyono mengatakan, proses pengucuran ADD saat ini masih terkendala di Bagian Hukum Pemkab Kubu Raya. Namun, pihaknya terus berusaha mencairkan dana tersebut. “Insya Allah, Mei ini ADD akan cair. Sambil menungggu proposal yang lain. Untuk saat ini yang terkumpul sekitar 60 proposal. Kami harap maklum, dan mohon maaf pada semua kades di KKR,” katanya. (sul)

5

PT Angkasa Pura Segera Lakukan Penertiban Sungai Raya. General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Pontianak, Chandra Dista Wiradi memastikan 180 hektar lahan milik Bandara Supadio telah digarap oleh 300 petani. Penertiban akan segera dilakukan, demi peningkatan pelayanan penerbangan. “Kami akan terus meningkatkan kualitas Bandara Supadio. Dalam waktu dekat, PT Angkasa Pura II juga akan menertibkan para petani yang bercocok taman di sekitar Bandara Supadio,” kata Chandra usai melakukan peninjauan ke lapangan, Selasa (5/5). Para petani juga mengakui, kalau lahan yang mereka garap merupakan milik Bandara Supadio. Karenanya, para petani mengaku siap jika suatu saat diharuskan meninggalkan lahan tersebut. “Karena untuk kepentingan peningkatan kualitas bandara, dalam waktu dekat lahan sekitar 180 hektar itu akan kami tertibkan,” jelasnya.

Sebagai langkah awal, saat ini pihaknya sedang melakukan sosialisasi bagi para petani yang masih bercocok tanam. Targetnya, hingga tiga bulan ke depan kawasan tersebut sudah ditertibkan secara keseluruhan. Tidak hanya melakukan pelebaran areal Bandara Supadio, untuk memberikan pelayanan maksimal bagi setiap penumpang atau masyarakat datang melalui salah satu pintu masuk Kalimantan Barat ini, Chandra mengimbau semua pihak untuk bekerjasama meningkatkan kedisiplinan, keamanan dan ketertiban pada salah satu bandara terbesar di Pulau Kalimantan ini. Lantaran menilai, bandara merupakan pintu masuk utama bagi orang luar, Chandra berharap ke depan ada kerjasama dari semua pihak untuk menjaga dan meningkatkan kualitas keamanan, kenyamanan dan kedisplinan di sekitar Bandara Supadio. “Saya ingin ke depan

Ilustrasi.

NET

Bandara Supadio bisa lebih bersih, tertib, disiplin, tidak ada lagi calo-calo tiket dan taksi-taksi gelap yang beroperasi di sekitar bandara. Saya imbau peran serta dari semua pihak untuk mendukung peningkatan kualitas layanan, keamanan, ketertiban dan kenyamanan di bandara,” ucapnya.

Disinggung kapan saja lonjakan penumpang terjadi di Bandara Supadio, Chandra mengatakan, terdapat tujuh momen dimana terjadi lonjakan penumpang di Bandar Supadio seperti jelang puncak Capgome, Imlek, Idulfitri, Natal dan Tahun Baru, Sembahyang Kubur, Iduladha, dan libur sekolah. (sul)

Guru Menari Supaya Murid Tak Bosan

Dewan Kesenian Kubu Raya menggelar Pelatihan Seni Tari dan Permainan Tradisional.

SYAMSUL ARIFIN

Kubu Raya. Pola mengajar harus menyenangkan bagi anak didik. Mampu menari dan mengerti permainan tradisional menjadi ‘modal’ bagi guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Itulah tujuan sebanyak 300 guru PAUD, TK dan SD mengikuti Pelatihan Seni Tari dan Permainan Tradisional yang digelar di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (5/5). “Semoga kegiatan ini membantu guru saat mengajar di sekolah, agar anak didik tidak terlalu bosan menerima pelajaran. Tidak hanya itu, pelatihan yang dilaksanakan ini akan terus dilakukan, demi kemajuan pendidikan di Kubu Raya,” ungkap Ketua Dewan Kesenian Kubu Raya, Busri Ismail. Busri menambahkan, kegiatan ini digelar untuk membantu Pemkab dalam meningkatkan kreativitas guru, supaya materi pelajaran yang disampaikan bisa

cepat terserap oleh murid. “Jika anakanak pada usia dini tidak diselingi dengan keterampilan, mereka akan bosan. Sehingga pelajaran tidak masuk ke anak tersebut,” ungkapnya. Di tempat terpisah, Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan, ia akan meminta dinas terkait supaya memperhatikan para guru, agar lebih semangat dalam melaksanakan aktivitas belajar mengajar. “Kalau guru diperhatikan, pastinya lebih semangat untuk mengajar,” katanya. Guna meningkatkan kesenian dan budaya, Rusman Ali berjanji akan menyiapkan anggaran untuk kegiatan tersebut pada tahun depan. Namun saat ini, Pemkab Kubu Raya masih melakukan pendataan dan konsultasi agar anggaran dan kegiatan tersebut bisa tepat sasaran. “Saya harap prestasi makin meningkatkan,” pintanya. (sul)

Kursi Rakyat

Fatwa MA Paling Sakti Atasi Polemik PKPU Tjahjo Kumolo. JPNN

Vonis Inkrah, Ratu Atut Masih Gubernur Banten

Lukman Edy. JPNN

Jakarta-RK. Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy menilai fatwa Mahkamah Agung paling jitu untuk mengatasi polemik Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang pencalonan. Langkah tersebut sesuai dengan salah satu kesimpulan rapat pimpinan DPR dengan KPU, Senin (4/5) malam di gedung DPR, yang menghasilkan tiga kesepakatan. Dua di antaranya, DPR berinisiatif menyiapkan revisi UU No 2 tahun 2011 tentang parpol dan revisi UU 8 tahun 2015 tentang pemilihan kepala daerah, agar persoalan di belakang hari berkenaan partai yang

masih berkonflik, ada payungnya. Kemudian, DPR akan konsultasi ke MA dan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mencari jalan keluar tehadap persoalan ini. “Saya sepakat harus ada jalan keluar terhadap perbedaan pendapat antara KPU dan DPR. Keinginan idealnya tidak mengganggu agenda Pilkada serentak, maka fatwa MA menjadi formula yang praktis, cepat, paling sakti,” kata Lukman Edy di Jakarta, Selasa (5/5). Diketahui rekomendasi Panja Pilkada yang ditolak KPU adalah pasal yang mengatur “keputusan pengadilan terakhir” digunakan

KPU dalam mengakui pengurus parpol bersengketa yang berhak mengusung calon di Pilkada serentak Desember 2015. KPU menolak rekomendasi Panja Pilkada ini karena menilai ketentuan tersebut bertentangan dengan UU Parpol. Dalam UU parpol, untuk menentukan kepengurusan sah dari partai bersengketa yang boleh ikut pilkada mengacu pada SK Menkum HAM. “Oleh sebab itu, pimpinan DPR harus bertanya dan minta fatwa ke MA, apakah rekomendasi Panja bertentangan dengan UU Parpol dengan konsekuensi, kalau MA

menyatakan bertentangan dengan UU Parpol, maka komisi II dan DPR harus legowo menerima pendapat itu,” jelasnya. Sebaliknya, Kalau fatwa MA itu menyatakan bahwa rekomendasi Panja Pilkada tidak bertentangan dengan UU parpol, maka KPU harus legowo dan masukkan rekomendasi itu dalam PKPU. Kalau yang ditempuh adalah revisi UU, politikus PKB ini menilai bisa mengganggu tahapan Pilkada. Kecuali ada jaminan proses revisi selesai dalam satu minggu dan pemerintah mau ikut membahasnya. (jpnn)

Jakarta-RK. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hingga saat ini belum bisa menerbitkan surat pemberhentian tetap atas Ratu Atut Chosiyah dari posisinya sebagai Gubernur Banten. Pasalnya, meski sudah ada putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) atas Atut sebagai terdakwa korupsi, namun sampai saat ini kementerian yang dipimpin Tjahjo Kumolo itu belum menerima salinan putusannya. Atut yang didakwa menyuap Akil Mochtar selaku ketua Mahkamah Konstitusi (MK), dijatuhi hukuman 7 tahun penjara berdasarkan putusan kasasi di MA pada Februari lalu. Putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkraah) itu lebih berat dibanding pengadilan tingkat pertama yang menghukum politikus Golkar itu dengan empat tahun penjara. Meski putusan atas Atut itu sudah berkekuatan hukum tetap, namun Kemendagri masih belum bisa memberhentikannya secara permanen dari posisi Gubernur Banten. “Kemendagri hingga saat ini masih menunggu nomor

surat keputusan dari Mahkamah Agung,” ujar Mendagri Tjahjo Kumolo kepada JPNN, Selasa (5/5). Menurut Tjahjo, salinan putusan diperlukan untuk proses administrasi di Kemendagri. Sebab, pemberhentian itu juga akan disertai kebijakan lainnya. Dengan memberhentikan Atut dari posisi sebagai gubernur Banten, maka pemerintah akan mengangkat wakilnya, Rano Karno sebagai gubernur definitif di provinsi hasil pemekaran dari Jawa Barat itu. Rano kini menyandang status sebagai pelaksana tugas (Plt) gubernur Banten sejak menerima surat Keputusan Presiden Nomor 38P tahun 2014 pada 13 Mei 2014. Rano menjadi Plt gubernur setelah Atut diberhentikan sementara dari jabatannya karena menjalani proses hukum dk KPK. Namun setelah setahun menjabat, hingga saat ini Rano belum juga diangkat menjadi gubernur Banten definitif. “Surat keputusan dari Mahkamah Agung menjadi dasar keputusan Mendagri,” ujar Tjahjo. (jpnn)


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Rabu, 6 Mei 2015

SIDNEY Jones berbicara dalam forum diskusi FISIP UIN bertema Evolusi ISIS di Indonesia . Diskusi itu berlangsung di gedung FISIP UIN Jakarta, Selasa (5/5). Dalam kesempatan itu, Sidney Jones, yang juga pengamat teroris ini bilang, organisasi Islam yang ada di Indonesia, seperti Muhammadiyah, NU dan MUI tak mampu lawan argumentasi ISIS soal Jihad. IHSAN DALIMUNTHE/RMOL

Kieu Hoang

Bisnis Darah, Pengungsi Vietnam Jadi Miliarder di AS

Belum Ada yang Counter Interpretasi Fiqih Jihad ISIS Jakarta-RK. Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah belum terlihat berperan, melawan argumentasi jihad kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). “MUI, Muhammadiyah dan NU belum betulbetul bisa melawan argumentasi yang dikeluarkan oleh kelompok ISIS ini. Jadi kelompok ISIS ini malah mendapatkan banyak dukungan dan legitimasi,” kata Sidney Jones, Direktur Institute for Policy of Conflict (IPAC) dalam diskusi bertema “Evolusi ISIS di Indonesia” di gedung FISIP UIN Jakarta, Selasa (5/5). Harusnya, Sidney yang merupakan pengamat terorisme ini menegaskan Muhammadiyah dan NU sebagai dua organisasi terbesar di Indonesia, serta MUI bisa melakukan counter interpretasi fiqih jihad yang digunakan ISIS. Justru sebaliknya, yang bisa melawan interpretasi fiqih jihad ISIS yang salah tersebut adalah kelompok-kelompok eks Jamaah Islamiyah atau kelompok ekstrimis lainnya. Pasalnya mereka terlihat lebih mahir dan efektif dengan penguasaan Quran dan Hadits untuk melawan argumentasi ISIS. Tak hanya itu, portal atau media seperti arrahmah. com, voa-islam.com dan yang banyak diblokir oleh pemerintah belakangan ini, justru dinilai Sidney lebih ampuh membantah arugumentasi ISIS soal jihad. “Banyak bahan-bahan dari website arrahmah, diprint lalu disebarkan ke penjara-penjara berisi napi ekstrimis. Itu efektif,” kata Sidney. Makanya, Sidney maklum dengan banyaknya kelompok dan elemen masyarakat yang protes terhadap pemblokiran yang dilakukan oleh Kemenkomifo dan BNPT belakangan ini. Arrahmah dan portal Islam lain terbukti efektif menangkal argumentasi jihad ekstrimis ISIS. Sidney juga mengakui ancaman gerakan negara ISIS dalam jangka panjang memang cukup mengkhawatirkan bagi Indonesia. Tapi ia justru lebih mengkhawatirkan ancaman organisasi Jamaah Islamiyah (JI). Setelah perang yang dideklarasikan oleh ISIS di Irak dan Suriah berakhir, ia ingatkan, bisa jadi banyak warga negara Indonesia (WNI) yang sudah trampil dan terlatih untuk berjihad akan melanjutkan misinya di Indonesia. “Bisa saja terjadi ada perintah petinggi ISIS untuk lakukan sesuatu di Malaysia dan Indonesia. Atau bisa saja ada kelompok yang sudah dibai’at ISIS di Indonesia untuk membuat aksi perang mendirikan negara Islam di Indonesia,” kata Sidney. Tapi lanjut Sidney, tingkat ancaman tersebut masih terbilang rendah. Ditambah lagi belakangan berkat gempuran pasukan koalisi di Irak dan Suriah,

kekuatan ISIS diakui berkurang. Selain itu, dalam lima tahun belakang, kelompok ISIS yang ada di Indonesia belum ada yang berhasil melancarkan aksi mereka, baik melalui kekerasan ataupun pengeboman. Justru, yang harus dikhawatirkan ancaman jangka panjang oleh JI. Bahkan belum lama, jaringan jihadis salafi di Suriah yang bernama Jabhat Al-Nusra (JN) mengaku mendukung JI dan menarik dukungan terhadap ISIS. “JI ini kirim orang juga ke Irak dan Suriah, tapi untuk dikader dan dibekali keterampilan yang mumpuni. Beda dengan kelompok ISIS, mereka mengirim orang untuk langsung berperang,” papar Sidney. Keterampilan yang didapat di Suriah dan Irak ini yang nantinya akan digunakan di targettarget wilayah JI untuk menegakkan jihad dan mendirikan negara Islam, termasuk di Indonesia. Saat ini menurut Sidney, petinggi JI memang mengakui, jika jihad di Indonesia untuk masa sekarang kontraprodiktif dan mudrahatnya lebih banyak. Tapi tak menutup kemungkinan melalui perubahan politik dan ekonomi di Indonesia yang tak terprediksi, kekuatan JI makin besar dan mereka bisa memulai aksi mereka di Indonesia. “Jadi menurut saya kalau untuk Indonesia, ancaman jangka pendek dan menengah itu bisa dari ISIS. Tapi untuk jangka panjang saya lebih khawatir jaringan JI. JI ini lebih terstruktur, ada seleksi ketat, pelatihannya rapi. Mereka sekarang ini sudah generasi ketiga dari generasi pertamanya (Darul Islam). Pesan saya keep an eye on JI,” tegas Sidney. Menurut Sidney, pendekatan pemerintah baik melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ataupun instansi lembaga keamanan yang lain untuk membasmi gerakan ekstrimis, dinilai tidak efektif. “BNPT dan pemerintah belum bisa secara tegas mendefinisikan Islam garis keras itu bagaimana. Beda gerakan radikal yang lakukan kekerasan dan gerakan radikal yang memang gunakan kekerasan. Kontrol terhadap lembaga-lembaga ataupun masjid yang digunakan untuk menyebarkan ajaran esktrimis atau ISIS belum total,” ungkapnya. Menurut Sidney, kontrol pemerintah terhadap imam masjid yang kerap menyebarkan ajaran ekstremis, ataupun sumber dana yang digunakan oleh kegiatan-kegiatan kelompok ekstrimis masih belum terpola dengan baik. Lebih lanjut menyoroti kebijakan mencabut paspor, menurut Sydney juga tak efektif. Hal ini lantaran negara Irak, Suriah dan Turki menganggap Indonesia terkesan lepas tangan dengan warga

negara mereka yang bermasalah. “Kalau mau cabut paspor, pemerintah juga harus bisa bedakan mana yang mau pergi untuk kemanusiaan, belajar atau memang mau perang. Tak segampang itu kalau mau cabut paspor,” jelasnya. Sydney pun mengkritik soal kebijakan pemerintah yang akan mencabut kewarganegaraan WNI yang berangkat ke Suriah atau Irak. Menurut Sydney, secara hukum internasional, kebijakan itu justru melahirkan individu yang stateless. Apalagi, pemerintah juga masih belum tegas memantau kelompok-kelompok yang menyebarkan hasutan dan menebar kebencian. Terbukti, masih banyak beredar poster-poster yang menebar kebencian terhadap kelompok minoritas syiah dan lainnya, yang diunggah di media online. Termasuk, poster yang menyebarkan ajakan jihad dengan kekerasan. “Pemerintah harusnya pantau ini, harus ada ide konkrit untuk melawan ajaran ekstrimis di Indonesia,” ungkap Sidney. Pendekatan pemerintah soal deradikalisasi melalui cara deideologi juga dinilainya kurang mengena dan tidak akan berhasil. Saran dia, sebaiknya pemerintah memberikan ‘status’ pada individu yang masuk dalam kelompok ekstirmis. “Pemberian status agar mereka lebih dihargai tapi hati-hati juga. Kasus Santoso di Poso misalnya, dia sudah diberikan jabatan dan gaji di Pemda Poso. Tapi akhirnya uangnya digunakan untuk berdayakan napi-napi baru bangun gerakan lagi,” ulasnya. Selain itu, Sydney juga meminta agar manajemen penjara terhadap napi teroris diperbaiki. Salah satunya dengan menjauhkan napi teroris dari keluarga dekatnya, terutama yang mendukung kegiatan-kegiatan ekstrimisnya. “Kalau ternyata keluarganya tidak setuju terhadap gerakan ekstrimisnya, penjaranya dibuat dekat. Biar nanti didekati secara psikologis,” jelasnya lagi. Terakhir, menurut pengamat terorisme ini, pemerintah harus mewaspadai lembaga pendidikan umum tingkat SMP atau SMA. Pasalnya kebanyakan kelompok ekstirmis seperti ISIS mengincar lulusan sekolah umum ketimbang lulusan pesantren. “Video ayah pelaku pemboman di Cirebon itu salah satu solusi ampuh, saya kira yang menggambar bagaimana perasaan orangtua saat anaknya jadi teroris. Ini perlu disebarkan di sekolah-sekolah umum,” papar Sydney.

Re-editing: Hamka Saptono

Presiden Cuma Jalan-jalan, Hamburkan Uang Negara JAKARTA-RK. Politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan bicara masalah perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja pemerintahan Joko WidodoJusuf Kalla, tak bisa lepas dari kemampuan Presiden menjalankan manajemen pemerintahan. Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra ini menilai dalam posisi ini Presiden Jokowi tidak memiliki kemampuan mengendalikan menteri-menterinya. ”Dalam konteks ini Jokowi tak mampu me-manage para menterinya. Karena tak mampu, sekarang ini para menterinya terjebak pada omongannya sendiri,” kata Desmond di gedung DPR Jakarta, Selasa (5/5). Dia mencontohkan pada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar yang pada berbagai kesempatan mengatakan

6

akan memberikan dana Rp 1 miliar per desa tapi tidak terealisasi karena tak pernah ada penyerahan uang sebesar itu. ”Ini yang bohong Marwan atau Jokowi? Sebenarnya saya tidak melihat persoalan di menteri-menterinya. Sekarang, saya melihat presiden jalan-jalan. Dia ngerjain apa? Cuma meresmikan tempat-tempat saja? Buang-buang uang negara saja,” ujar Anggota Komisi III DPR ini. Karenanya dia sepakat dengan penilaian bahwa masalah utama pemerintahan Jokowi-JK adalah bidang ekonomi dan hukum. Ini bisa dilihat pada konflik Partai Golkar dan PPP, yang seharusnya tak terjadi kalau Presiden Jokowi mengerti hukum. ”Kalau Presidennya bener (tidak ada kekacauan

politik). Ini mencerminkan juga Presiden tak paham hukum, seperti kasus Golkar dan PPP, sekarang (kasus penyidik KPK) Novel Baswedan. Masalah reshuffle juga, ini ada ambisi kekuasaan orang-orang yang ingin masuk di pemerintahan,” tutur politikus asal Dapil Banten ini. Karenanya dia yakin reshuffle kabinet tidak akan memperbaiki keadaan. Karena masalah utamanya adalah ketidakmampuan Presiden Jokowi mengatur para menterinya. ”Kalau Presiden-nya tidak mampu ya sama saja (percuma reshuffle). Kita harus melihat ini secara jernih, bicara tentang siapa di republik ini, top leader ini mampu gak. Reshuffle percuma, jika kepala management-nya tak siap,” pungkasnya. (fat/jpnn)

SETIAP musibah pasti ada hikmahnya, semua kesulitan bakal memberikan kemudahan. Ungkapan itu sangat berlaku buat seorang pengungsi Perang Vietnam bernama Kieu Hoang. Hoang, mengungsi ke Amerika Serikat hanya beberapa saat sebelum Saigon jatuh ke tangan Vietnam Utara. Tujuan pertamanya adalah Pangkalan Marinir Pendleton. “Di sana saya mulai mencari pekerjaan di kamp. Dan pekerjaan pertama yang saya dapatkan adalah di perusahaan laboratorium industri plasma,” kenang Hoang kepada BBC Vietnam, seperti dilansir kembali BBC, Senin (4/5). Masa susah dia lakoni bersama istri dan lima anaknya. “Saya tak punya mobil, hanya mengandalkan sepeda motor 50 cc untuk transportasi keluarga, termasuk untuk keperluan antar jemput anak-anak,” katanya. Perjuangannya kemudian ada di titik penting pada tahun 1980. Kieu Hoang mendirikan Rare Antibody Antigen Supply Inc., (RAAS), perusahaan yang bergerak di bidang plasma darah dan selanjutnya membeli sejumlah pusat-pusat plasma di Amerika Serikat. Keuletan dan kedisiplinan membuat usaha kecil Hoang berkembang. “Menjelang tahun 1985, saya mempunyai 11 pusat plasma di AS dan untuk tahap pertama kami mengekspor banyak produk ke Jepang. Namun karena pelanggan-pelanggan Jepang tiba-tiba menghentikan impor, saya meninjau ulang proses bisnis ini dan memutuskan untuk berpindah ke Tiongkok,” tandasnya. Di Negeri Panda, Hoang mendirikan perusahaan patungan pada 1987. Dia memegang saham 50% di perusahaan patungan tersebut, meskipun biasanya di Tiongkok perusahaan asing hanya diperbolehkan memegang maksimum 49%. “Saya jelaskan kepada mereka tentang pentingnya produkproduk darah, sesuatu yang perlu dikaji oleh Tiongkok,” tutur Hoang. Sekarang, perusahaannya di Shanghai tercatat sebagai perusahaan farmasi terbesar kedua di Tiongkok ditinjau dari nilai pasar. “Kami mempunyai sekitar 400 karyawan dan kira-kira setengahnya sudah menjadi miliuner. Kami ingin sisanya segera menjadi miliuner,” pungkasnya. Hoang kini dilaporkan memiliki 37% dari Shanghai RAAS yang diperdagangkan di Bursa Efek Shenzhen. Pada 2014, Hoang tercatat memulai debut di Forbes Billionaires List, dengan kekayaan bersih sekitar USD 2,8 miliar, hmmm...sekitar Rp36,4 triliun. (adk/jpnn)

Penghapusan PBB Tunggu Keputusan Presiden Jokowi Jakarta-RK. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional telah diminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk merealisasikan penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kini, penghapusan hanya tinggal menunggu Peraturan Presiden (Perpres) yang dikeluarkan Presiden Jokowi. “Itu sudah. Tinggal nanti tunggu laporan hasil kajian Ferry Mursyidan Baldan Presiden,” kata Menteri ATR dan Kepala BPN RI Ferry Mursyidan Baldan dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (5/5). Menurutnya, penghapusan PBB tersebut akan diberlakukan untuk Pegawai Negeri Sipil, TNI, Polri serta pensiunan PNS. Dengan begitu, pemerintah merubah pengenaan pajak bukan pada objek pajak tetapi subjek pajaknya. “Kita ubah itu penghapusan PBB untuk masyarakat yang pensiunan, PNS, TNI dan Polri. Kita ubah bukan lagi objek pajak yang dikejar tetapi pada subjek pajaknya,” katanya. Politisi Partai Nasdem ini menambahkan Presiden Jokowi dalam waktu dekat bakal menerbitkan Perpres terkait penghapusan PBB tersebut. Dengan begitu, penghapusan PPB akan mulai diberlakukan pada 2016 mendatang. “Kita minta Perpres dan akan diberlakukan tahun depan,” kata Ferry. (Rmol)


Sambungan

Rakyat Kalbar

Rabu, 6 Mei 2015

1 Ramadhan 18 Juni berarti besoknya sudah masuk Ramadan atau Syawal. Sedangkan sistem yang dipakai NU dan pemerintah adalah imkanur rukyat, dengan cara melihat langsung kondisi bulan. Kriteria yang dipakai dalam sistem rukyat adalah, tinggi bulan (hilal) harus lebih dari dua derajat di atas ufuk. “Nah dalam delapan tahun ke depan, posisi hilal di atas dua derajat terus. Jadi bisa saya nyatakan tidak akan ada perbedaan awal puasa dan lebaran idul fitri pada 2015 hingga 2022 mendatang,” urai dia. Sedangkan untuk penetapan Idul Adha tahun ini, Thomas mengatakan, masih berpotensi terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dengan Kemenag atau NU. Muhammadiyah diperkirakan bakal mendahului melaksanakan Idul Adha dibandingkan versi pemerintah. Thomas juga mengatakan, Kemenag saat ini sedang berupaya untuk mencari titik temu di tengah perbedaan sistem yang dipakai NU maupun Muhammadiyah. “Baik NU maupun Muhammadiyah kelihatannya sudah mulai mencair,” jelas dia. Alumni program astronomi Universitas Kyoto Jepang itu mengatakan, pada 1 Mei lalu, Kemenag sudah duduk bareng bersama dengan pengurus Muhammadiyah di Jogjakarta. Kemudian dalam waktu dekat Kemenag juga akan bertemu dengan pengurus NU untuk urusan penetapan tanggal-tanggal penting dalam agama Islam.

Meski belum ada keputusan resmi, Thomas membeberkan sedikit bagaimana arah upaya Kemenag mempertemukan NU dan Muhammadiyah. “Skemanya lebih menggunakan pendekatan astronomi,” ujarnya. Jadi bukan mengambil titik tengah antara kriteria tinggi hilal di atas nol derajat (versi Muhammadiyah) dan di atas dua derajat (versi NU). Thomas berharap upaya Kemenag menyatukan NU dan Muhammadiyah itu membuahkan hasil. Namun sepertinya, rencana Kemenag untuk menyatukan model penetapan ala NU maupun Muhammadiyah bakal sulit terwujud. Wakil Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengatakan, penentuan awal puasa atau Lebaran versi Muhammadiyah tidak perlu dipersoalkan. Dia mengatakan Muhammadiyah selama ini tidak pernah mempersoalkan sistem rukyat yang dilakukan pemerintah atau NU. “Tidak adil jika metode hisab yang dipakai Muhammadiyah selama ini seolah-olah salah,” jelas Thomas. Dia mengatakan dalam perdebatan panjang antara metode hisab maupun rukyat, tidak bisa saling menjatuhkan. Sebab ulama masing-masing memiliki dasar hukum sendiri-sendiri. Dia berharap jika benar tidak akan ada perbedaan selama delapan tahun ke depan, masyarakat bisa lebih tenang menjalankan ibadah puasa atau menyambut bulan puasa. Sekjen PBNU Marsudi Suhud menu-

turkan, silakan saja Kemenag berupaya menyatukan model perhitungan antara mereka dengan Muhammadiyah. Tapi apakah akan berhasil? “Ya ubah dulu landasan dalilnya,” kata dia. Selama ini Marsudi hanya mengetahui ada dalil yang bunyinya; summu li ru’yati (berpuasalah setelah melihat atau rukyat). Marsudi mengatakan, selama ini NU sudah berjalan dengan pakemnya. Kemudian Muhammadiyah juga berjalan dengan pakemnya sendiri. Dia menuturkan NU akan tetap mengacu pada kriteria tinggi bulan dua derajat. Sebab bulan baru bisa dilihat atau diamati, jika sudah berada di atas dua derajat. Maklumat Muhammadiyah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengeluarkan maklumat, isinya menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan jatuh pada Kamis, 18 Juni. Sedangkan Idul Fitri jatuh pada Jumat, 17 Juli. Dalam maklumat yang diteken Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin itu, sekaligus diputuskan bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada Senin, 14 September. Dengan demikian hari raya Idul Adha (10 Dzulhijah) jatuh pada Rabu, 23 September. Salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia itu bisa menetapkan lebih dulu, karena menggunakan sistem hisab atau perhitungan.

Re-editing: Hamka Saptono

Ditahan KPK, Minta Bantu Jokowi, JK, SBY Rutan, Jero yang berstatus tersangka itu menegaskan, tidak terima keputusan KPK yang menahan dirinya. Dia sudah mengajukan permohonan penangguhan penahanan. “Saya tidak mau menandatangani berita acara penahanan, karena saya sudah mengajukan permohonan untuk tidak ditahan. Saya tidak akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan tidak mengulangi perbuatan,” kata Jero yang telah mengenakan rompi tahanan warna orange di halaman gedung KPK, Selasa (5/5). Jero mengatakan, atas dasar surat itu harusnya KPK tidak melakukan penahanan.

Pasalnya, alasan yang sama digunakan KPK saat meminta Bareskrim Mabes Polri menangguhkan penahanan Novel Baswedan beberapa waktu lalu. Dia pun meminta Presiden Joko Widodo untuk membelanya, seperti saat Novel ditahan Bareskrim. “Ada orang lain yang menyatakan seperti itu tidak ditahan. Jadi saya mohon Pak Presiden Jokowi, bapak mengenal saya baik, Pak Wapres JK lima tahun saya di bawah bapak, Pak SBY juga, presiden keenam, saya diperlakukan seperti ini. Mohon dibantu bapak, saya merasa ini ketidakadilan, sesama warga negara mestinya sama

perlakuannya,” ujar Jero. Jero pun sempat berpesan kepada keluarga dan kerabatnya. Dia meminta mereka untuk tetap sabar dan tawakal selama proses hukum berjalan. “Kepada istri, anak-anak, keluarga di Bali, masyarakat Indonesia, mohon doanya agar saya tabah dan tawakal dan sabar menjalani proses hukum ini,” ungkap Jero. Jero akan ditahan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur. Penahanan dilakukan untuk 20 hari ke depan.

Re-editing: Hamka Saptono

Mujiono: Mainnya Tidak Cantik “Sebenarnya ini permasalahan tentang siapa kader PAN yang duduk di kursi Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak. Secara AD/ ART PAN, Ketua DPD lah yang seharusnya duduk sebagai wakil ketua. Dan jika tidak ada Ketua DPD maka sekretaris lah yang harus duduk sebagai wakil ketua,” tutur Mujiono menjelaskan motif dirinya dilaporkan, di Kejaksaan Negeri Pontianak, Selasa (5/5). Sesuai dengan aturan anggaran dasar dan rumah tangga PAN, otomatis Mujiono menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Pontianak. Kalau Mujiono sampai tersangkut kasus hukum, proses pergantian antar waktu (PAW) mengancamnya. Alhasil, dua orang diuntungkan dengan hal ini. Satu, Alwi Al-Mutahar sebagai sekretarisnya punya kans besar jadi salah satu unsur pimpinan DPRD Kota Pontianak. Satunya lagi, Caleg dengan suara terbanyak kedua yang akan menggantikan Mujiono jika dia di-PAW. “Yang melaporkan saya itu adalah Alwi, saya dituding melakukan penggelapan uang partai. Ini jelas kelihatan untuk merebutkan posisi Wakil Ketua DPRD,” tegas Mujiono. Ia juga menyesalkan dampak laporan Alwi ke polisi itu terhadapnya. Harusnya, dia sudah aktif sebagai anggota DPRD Pontianak menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. “Jelas dan sangat terlihat cara-cara untuk melengserkan saya. Saya mau katakan kepada dirinya (Alwi), cara mainnya tidak cantik (kotor,red),” sesal Mujiono. Menurut dia, sebenarnya tidak ada permasalahan yang begitu luar biasa, seperti yang dilaporkan Alwi kepada Polresta Pontianak. Mujiono mengklaim sudah menggunakan uang dari DPP PAN sesuai dengan keinginan pengurus pusat. “Ini kan untuk keperluan Pilpres, kita belikan baliho, spanduk, dan macammacam demi kepentingan kampanye dan

sosialisasi. Buktinya suara PAN menang kok dan saya bisa tunjukkan semua kwitansi atas penggunaan uang tersebut,” paparnya. Imbuh Mujiono sedikit pasrah, “Tapi apa, Alwi merasa dirinya dirugikan. Apa yang dirugikan? Tapi ya sudahlah terserah dia. Sekali lagi, ini untuk melengserkan saya agar tak duduk sebagai Wakil Ketua DPRD”. Tak hanya menjalani proses hukum dan tak bisa menjalankan tugas sebagai wakil rakyat secara maksimal, Mujiono sempat dinonaktifkan dari PAN Pontianak. “Permasalahan yang ada di dalam PAN tidak boleh dibawa keluar dan ini dibenarkan oleh DPP PAN per tanggal 30 April kemarin, di saat proses hukum sedang berjalan untuk saya yang dilakukan Polresta Pontianak atas dasar laporan Alwi,” bebernya. Saat itu, DPP PAN mengeluarkan surat mandat bahwa permasalahan yang ada di internal PAN Pontianak jangan dibawa keluar dan diselesaikan secara internal saja. “Bahkan, saya yang awalnya dinonaktifkan, mendapat kembali tongkat komando dari DPP per 30 April kemarin. Dan, perintah DPP dalam surat tersebut, Alwi dinonaktifkan dari jabatan Sekretaris dalam kepengurusan DPD PAN Pontianak,” ungkap Mujiono. Dalam waktu dekat, ia melanjutkan, akan segera mengumpulkan semua kader-kader PAN Pontianak dan bermusyawarah menyelesaikan permasalahan itu. “Semua kader-kader PAN akan kita kumpulkan, ini akan kita selesaikan. Guna tak ada miskomunikasi dan salah paham. Jelas kok ini perintah DPP,” papar Mujiono. Apakah ini akan berpengaruh pada Musyawarah Daerah DPD PAN Pontianak pada akhir 2015 mendatang? Apakah Anda akan mencalonkan diri lagi sebagai ketua?

“Yang jelas, permasalahan yang ada di partai harus diselesaikan, itu yang pertama. Yang kedua berpengaruh atau tidak, kita liat kedepan. Begitu juga dengan saya mencalonkan diri atau tidak saat Musda nanti,” tambahnya. Yang pasti, Mujiono tak akan mengelak dari proses hukum yang tengah ia jalani selaku warga negara yang taat akan hukum. “Kita ikuti dan kita taat terhadap hukum. Kita lihat siapa yang benar dan siapa yang salah, tentunya itu dibuktikan di pengadilan,” tutupnya. Dikonfirmasi, Alwi Al-Mutahar enggan berkomentar banyak. Ia menyerahkan kepada DPW PAN Kalbar. “Masalah kasus ini kami serahkan kepada ketua partai. Ketua partai mengetahui semuanya. Silakan minta keterangan Pak Ketua,” tutur Alwi via seluler dengan nada agak gugup. Sementara, pelaksana tugas (Plt.) Ketua DPW PAN Kalbar, H. Sukiman mengatakan, belum mengetahui secara pasti adanya penggelapan uang partai tersebut. Alhasil, ia belum berani berkomentar banyak. “Hingga saat ini belom masuk laporan mengenai adanya kasus tersebut dan saya belom bisa terlalu jauh mengomentari masalah ini,” tuturnya. Sukiman meyakini bahwa permasalahan tersebut sebenarnya bisa diselesaikan dengan objektif. Ia menegaskan akan mempelajari persoalan itu dan mengambil langkah supaya dapat diselesaikan di tubuh (internal) partai. “Saya akan pelajari permasalahan ini dan akan saya tanggapi setelah saya mempelajari apa yang sebenarnya terjadi. Jadi, ditunggu saja. Nanti saya pasti respon dan berikan komentar setelah mengetahui secara persis permasalahannya,” tutupnya.

Laporan: Achmad Mundzirin, Syamsul Arifin, dan Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

Saksi DPP PAN yang Dipakai Polisi Tak Sah? Menurutnya, proses penyidikan dugaan penggelapan yang dilakukan oleh Mujiono ini telah bergulir sejak tahun 2014 usai pemilihan anggota Dewan Kota Pontianak. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, termasuk saksi ahli maupun saksi dari pengurus PAN pusat (DPP) beserta PAN Provinsi Kalbar plus PAN Kota Pontianak. “Selama proses penyelidikan berlangsung, tersangka tidak sampai dilakukan penahanan dan tersangka juga dilakukan penangguhan penahanan oleh penyidik karena kooperatif,” papar Andi. Ia membenarkan yang melaporkan Mujiono adalah koleganya sendiri. “Dari laporan yang kami terima dari rekanannya, tersangka melakukan penggelapan uang partai sebesar Rp21 juta,” ujarnya. Imbuh Andi, “Setelah dilimpahkan ke Kejari Pontianak, seluruh perkara telah menjadi kewenangan kejaksaan untuk diposes sampai tahap pengadilan”. Bagi Mujiono, berdasarkan surat dari DPP PAN, seharusnya kasus tidak lagi dilanjutkan. Dan, Sekretaris DPD PAN Pontianak, Alwi Al-Mutahar, selaku pelapor harusnya mencabut laporan kemudian masalah diselesaikan secara internal partai. “Jika mengacu kepada per intah DPP, laporan yang telah dibuat harusnya

dicabut. Surat sudah kita tembuskan kepada kepolisian, tetapi tetap saja naik (tahap II),” katanya. Alasan kepolisian menaikkan laporan yang dibuat oleh Alwi ke kejaksaan, lanjut Mujiono, karena ada saksi dari DPP PAN yang menguatkan perkara itu. Padahal, jika mengacu kepada AD/ART PAN, untuk menjadi saksi di pihak kepolisian harus ditunjuk dengan mandat Ketua Harian DPP PAN. “Bukan langsung memberikan keterangan sebagai saksi. Ini yang kita dengar keterangan saksi ini tentunya saat persidangan nanti. Karena saya juga tidak tahu apa keterangan saksi dari DPP yang tidak ditunjuk untuk memberikan keterangan dalam kasus ini,” bebernya. S ementara, Penasehat Hukum Mu j i o n o, S l a m e t P r a y i t n o K i t u n g menerangkan, bicara soal penggelapan, berarti ada uang atau barang yang tidak sampai atau tidak digunakan sebagaimana mestinya. “Penggelapan, yakni adanya barang, ada uang yang digunakan tanpa seizin, dan untuk pribadi. Padahal, faktanya ini uang yang sudah diberikan DPP PAN sudah digunakan sebagaimana mestinya dan tidak digunakan secara pribadi. Melainkan untuk kepentingan partai saat Pilpres kemarin. Di Kota Pontianak, PAN

menang,” tegasnya. Dijelaskannya, nominal uang yang ditudingkan telah digelapkan kliennya juga tidak jelas. Ada yang bilang Rp21 juta, ada yang bilang Rp5 juta. “Mana yang pasti ini? Tapi monggo, silakan saja, silakan saja.. Sejauh ini, klien saya tetap kooperatif, santun mengharagai proses ini. Ini kita akan anulir,” tutur Slamet. Ia juga menegaskan bahwa saksi dari DPP PAN yang digunakan polisi adalah saksi yang tidak sah. “Saksi dari DPP harusnya ditunjuk DPP, yakni melalui mekanisme kepartaian. Tetapi ini kan tidak, tanpa izin partai malah langsung memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. Jadi tidak sah, karena saksi ini tanpa mandat,” beber Slamet. Ia mengklaim bisa menghadirkan bukti bahwa Mujiono tidak melakukan tindak pidana penggelapan seperti yang ditudingkan kepadanya. “Bukti-bukti itu berupa kwitansi atas penggunaan uang DPP PAN yang digunakan DPD PAN Pontianak untuk kepentingan partai, bukan pribadi. Kita lihat nanti dalam persidangan,” tutup Slamet.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

7

Moratorium Bikin TKI Ilegal Tambah Banyak Jakarta-RK. Moratorium penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke 21 negara di kawasan Timur Tengah menuai kritikan. Kebijakan Menteri Ketenagakerjaan (Kemenaker) Hanif Dhakiri itu dinilai terburu-buru dan prematur. Dikhawatirkan akan melonjaknya pengiriman TKI ilegal, apalagi lapangan kerja di Indonesia sangat terbatas. Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah menilai, pemerintah terkesan sangat arogan dan tertutup mengambil kebijakan. “Itu sangat terburu-buru. Semestinya, harus ada evaluasi terhadap moratorium pengiriman TKI. Sebab, banyak faktor yang menyebabkan TKI bermasalah dan faktor apa yang harus dijadikan landasan untuk menghentikan pengiriman TKI itu. Inikan tidak ada,” ujar Anis kepada Rakyat Merdeka, Selasa (6/5). Kemudian, lanjut Anis, kebijakan yang dilakukan pemerintah itu sangat miskin gagasan dan tidak memiliki landasan kuat. Dikarenakan tidak pernah dilakukan kajian objektif terhadap keberadaan dan pengiriman TKI selama ini. “Tidak ada kajian yang dilakukan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan itu. Civil Society pun tidak pernah dikasih tahu, tidak pernah dilibatkan, kok tahu-tahu sudah ada kebijakan itu. Ini aneh,” kata Anis. Dia mendesak pemerintah menghentikan kebijakan yang belum berdasar itu. Menurut Anis, langkah yang perlu dilakukan adalah,

melakukan kajian objektif secara terbuka dan melibatkan Civil Society. Kemudian dilakukan audit terhadap moratorium pengiriman TKI selama ini. “Pemerintah harus memikirkan dan membuat solusi alternatif atas penghentian pengiriman TKI itu. Semua diaudit, selama ini apa saja kerja Kemenaker dalam pengiriman TKI. Faktanya, tidak pernah ada kajian, evaluasi dan alternatif yang ditawarkan. Nah, harus dilakukan itu. Jangan asal main stop pengiriman TKI saja bisanya,” tegasnya. Hal sama ditegaskan Koordinator Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI), Iweng Karsiwen. Menurutnya, moratorium penempatan TKI ke Timur Tengah sudah pernah dilakukan. “Misalnya moratorium penempatan TKI ke Arab Saudi beberapa tahun yang lalu. Tapi, moratorium ini tidak membuat arus keberangkatan TKI menjadi hilang, masih banyak jalur-jalur tidak resminya,” katanya. Iweng melihat, kebijakan moratorium tersebut punya dua sisi. Pertama, Indonesia bisa menekan negara penempatan saat melaksanakan diplomasi. Kedua, TKI semakin terdesak dan mencari jalur-jalur tidak resmi untuk bekerja di luar negeri. Moratorium tidak akan mampu menahan TKI ke luar negeri, di Tanah Air penciptaan lapangan kerja tidak kunjung direalisasikan,” keluhnya.

Re-editing: Hamka Saptono

SPDP Menumpuk, Narkoba Tim Reses Komisi III mengingatkan Kapolda Kalbar untuk tidak hanya mengedepankan soal zero tolerance. Alasannya, harus diingat bahwa di Kalbar tidak hanya kasus penyeludupan yang harus diminimalisir, kasus narkoba juga harus diminimalisir. “ Kita ingatkan Kapolda, karena kawan-kawan Komisi III meminta untuk kasus-kasus illegal loging dan penyelunduan itu sudah diminimalisir. Semua kawan-kawan mengatakan kasus narkoba marak. Ada tiga atau lima kabupaten, kasus narkoba marak menjadi perhatian DPR RI,” bebernya. Boleh jadi Wakil Ketua Komisi III tak hanya sepihak mendengar dari Mapolda mengenai keberhasilan penangan kasus. Tapi Trimedya mengaku sempat terkejut melihat banyaknya Surat Pemberitahuan Penyidikan (SPDP) yang menumpuk di Kejaksaan berasal dari kepolisian. “Ini kita di Kejaksaan, ternyata banyak SPDP dari kepolisian, kenapa tidak ditindak lanjuti. Karena kita tidak menginginkan kepolisian hanya memberikan SPDP, tetapi mereka harus tindak lanjuti,” tandas Trimedya bernada heran dengan banyaknya SPSD yang kurang ditindaklanjuti. Sementara di Kejaksaan sendiri, dikatakan Trimedya tidak ada catatan menonjol. Tetapi di

Kejaksaan ditemukan adanya pejabat-pejabat yang sudah cukup lama duduk di kursi jabatannya, seperti 4 tahun menjadi asisten. “Masih ada pejabat-pejabat lama. Karena makin lama menjabat itu lebih banyak negativenya, sehingga perlu diakukan mutasi dan penyegaran di insitusi Kejati Kalbar,” tambahnya Mengapa tidak ada masalah yang menonjol di Kejati Kalbar? Kata dia, lantaran kasus yang menonjol itu sedang ditangani Podla Kalbar seperti kasus Bansos KONI yang melibatkan dua anggota DPR RI. “Polda hanya diingat kawan-kawan, di mana Majelis juga memanggil Dir Reskrimsus Polda Kalbar ke Jakarta ke Mahkamah Kehormatan Dewan, supaya kasus ini jangan dibiarkan saja. Sehingga, equality before the law dapat tercapai. Dan sebenarnya untuk ini kejaksaan bisa memberikan petunjuk kepada kepolisian, Biar dianulir,” tambahnya. Masalah Kejati, Trimedya mengatakan, timnya akan melihat Gedung Kejati Kalbar yang baru di Jalan A. Yani. “Berapa anggaran yang diberikan, termasuk perhatian kami, sehingga pembangunannya cepat terlaksana, mengingat ini multiyears,” katanya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

Stop Pelemahan KPK Tetapi, ketegangan kedua penegak hukum ini tidak separah setelah KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai tersangka. Ketika BG dinyatakan sebagai tersangka, secara berurutan KPK mendapat serangan balik (counter attack) dari Polri. Semua unsur pimpinan KPK, Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain dijadikan tersangka oleh Mabes Polri. Counter attack Polri yang menggunakan kasus-kasus pidana yang sudah usang itu nampak begitu mumpuni melemahkan KPK. Walaupun akhirnya keduanya berhasil “didamaikan” Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tetapi situasi damai itu tidak berlangsung lama. Baru- baru ini publik kembali dikejutkan dengan ditetapkannya Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan sebagai tersangka penganiayaan terhadap pencuri sarang burung walet hingga tewas. Ketika kasus tersebut, dia menjabat sebagai Kasat Reskrim. Bila Polri mengungkit-ngungkit kasus lama untuk melemahkan KPK, lain halnya dengan para politisi di Senayan. Para wakil rakyat tersebut malah mewacanakan untuk merevisi Undang-Undang (UU) KPK. Pro-kontra pun

bermunculan, lantaran revisi tersebut justru memperlemah KPK. Polri dan Politisi tersebut nampaknya belum menyadari, bahwa saat ini masyarakat Indonesia masih sangat percaya terhadap kinerja KPK dalam menumpas para koruptor dan menyelamatkan uang negara. Siapa yang berusaha melumpuhkan KPK, mungkin akan berhadapan dengan rakyat Indonesia, karena rakyat sekarang ini masih sangat menggantungkan harapan pemberantasan korupsi kepada KPK, bukan ke lembaga lainnya. KPK juga dikenal sebagai lembaga yang tidak pandang bulu dalam menjalankan tugasnya. Tidak mengherankan para koruptor dari berbagai kalangan dan profesi sudah dijebloskannya ke penjara. Seharusnya semua pihak mendukung kinerja lembaga yang hanya bertugas memberantas korupsi ini. Dukungan tersebut tentunya bukan semata di mulut, tetapi juga melalui perbuatan. Untuk para penegak hukum lainnya, termasuk juga para politisi, lebih baik mengurus tugas lainnya yang lebih penting bagi bangsa ini, ketimbang terus menerus berupaya melemahkan KPK. (Jaidi Chandra)

Polisi Dicekik dan Ditawan mengamankan SD. Terduga maling itu dimasukan ke bagian depan mobil, sementara sepeda motor yang digunakannya dinaikan ke bak terbuka belakang mobil patroli tersebut. Rencananya, sesegera mungkin SD dibawa ke Mapolsek Sungai Raya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Alamak, ternyata kejadian berbalik arah. Aipda Dedy tidak memborgol kedua tangan SD atau diikat sebagaimana Protap penangkapan pelaku kejahatan. Begitu tawanan mau dibawa ke Mapolsek, di perjalanan SD pun berontak dan mencekik leher Aipda Dedy. Polisi malang ini tidak mampu melakukan perlawanan. Akhirnya, SD berhasil mengambil alih kemudi dan langsung melarikan diri menggunakan mobil patroli milik Polsek Sungai Raya. Akan halnya Aipda Dedy, dia jadi tawanan alias diculik SD. Untunglah SD bukan teroris atau anggota ISIS sehingga tidak terlatih untuk menawan anggota polisi yang sebenarnya sudah dilatih namun ceroboh. Singkat kata, akhirnya kejadian yang heboh, seru, sekaligus menggelikan itu ketahuan berkat laporan masyarakat. Kapolsek Sungai Raya Kompol Sugiono membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskannya, Aipda Dedy saat itu memang tengah piket sendirian, karena anggota lainnya ada yang izin untuk shalat subuh. “Karena warga mendesak suruh anggota datang ke lokasi, makanya Aipda Dedy cepat meluncur tidak nunggu anggota lainnya, takutnya terjadi apa-apa sama tersangka oleh warga,” katanya, Selasa (5/5) malam. Setibanya di lokasi kejadian, Kompol Sug-

iono menceritakan, SD setelah dihajar warga memang tidak berdaya lagi. Makanya, lanjut dia, SD oleh Aipda Dedy disimpan di samping kemudi tanpa memborgol tangannya dalam keadaan tertelungkup. Ternyata SD menggunakan ilmu pelandok. “Rupanya SD yang badannya besar itu mampu melumpuhkan Aipda Dedy yang kalah besar tubuhnya itu dengan cara mencekik. Kejadiannya itu di Bundaran Kubu Raya saat Aipda Dedy membawa SD ke Polsek Sungai Raya,” ceritanya. Lantas Kompol Sugiono melanjutkan penjelasannya. Setelah Aipda Dedy yang terbalik tak berdaya, SD berhasil menguasi situasi alias membajak mobil patroli polisi. Mobil dibawa kabur dengan Aipda Dedy sebagai tawanan yang dilarikan hingga ke Sungai Ambawang. “Jam 06.00 pagi, kita mengetahui hal itu. Kita lakukan pengejaran dengan bantuan Jatanras Polresta dan Polda serta warga,” ungkap Sugiono. Pengejaran dan pencarian terus dilakukan hingga berakhir sekira pukul 16.00 kemarin. Polisi hanya menemukan mobil tersebut terparkir di halaman rumah warga. Sementara SD berhasil kabur. “SD hingga kini masih kita kejar. Dia dapat dijerat dengan pasal 363 junto 353 KUHP tentang percobaan pencurian. Sementara Aipda Dedy sudah melapor secara resmi ke Polresta Pontianak tentang perampasan dan penganiayaan terhadap dirinya oleh SD,” pungkas Sugiono.

Laporan: Ocsya Ade CP


SPORT

Fabregas Rayakan Gelar Bareng Messi Rakyat Kalbar

Rabu, 6 Mei 2015

BARCELONA VS BAYERN MUNICH

Kamis, 7 Mei 2015 Pukul 01.45 WIB

M

ANTAN pelatih dan pemain Barcelona, Carles Rexach, mengatakan bahwa laga leg pertama semifinal Liga Champions antara tim Catalan dan Bayern Munich di Cam Nou, Kamis (7/5) bakal jadi pertandingan yang emosional. Pasalnya, pertandingan tersebut akan mempertemukan mantan pelatih Blaugrana, Josep Guardiola, dengan tim yang pernah ia asuh. Selain itu, Guardiola juga telah mendapat tempat istimewa di dalam hati fans Barcelona, usai ia berjasa membawa Barcelona berjaya di Spanyol dan Eropa. “Pertandingan ini akan jadi sulit untuk semua orang yang terlibat di dalamnya. Dimulai dari Pep, yang akan kembali ke cinta lamanya. Namun hal yang sama juga akan dialami oleh fans, yang sudah lama memuja Pep atas semua yang telah ia berikan,” tutur Rexach. “Laga ini akan menjadi panggung berbagai emosi yang berbeda, bagi mereka yang hadir langsung di stadion,” pungkasnya. Kubu Bayern dipastikan tak bisa diperkuat Arjen Robben yang absen hingga akhir musim karena cedera otot paha. Pemain lain yang dipastikan asben adalah David Alaba, Mehdi Benatia, dan kiper cadangan, Tom Starke. Pemain yang masih diragukan tampil adalah Robert Lewandowski dan Franck Ribery. Kiper Bayern, Manuel Neuer tahu timnya harus bermain sebaik mungkin dan tak membuat kesalahan. Sempat mengalahkan Barcelona dengan total agregat 7-0 di semifinal tahun 2013, Neuer rupanya tidak ingin timnya terlena dengan pengalaman tersebut. Ia mengatakan bahwa kondisi tim Catalan kini jauh lebih superior dan hal tersebut bakal menambah berat tugas Die Roten. “Tujuan utama kami adalah untuk berada di final yang akan digelar di Berlin, namun apa yang terjadi dua tahun lalu ketika kami mengalahkan Barcelona tidak akan terjadi lagi. Konteksnya sudah berubah dan Messi sudah menunjukkan penampilan terbaiknya. Sementara kami akan kehilangan beberapa pemain penting seperti Robben, Ribery, dan Alaba,” tutur Neuer pada L’Equipe. “Kami masih punya peluang untuk lolos. Pertandingan akan berjalan dengan sulit, namun kami akan pergi ke Barcelona untuk menang,” pungkasnya. Sementara di Barcelona akan bermain dengan kekutan penuh. (*)

Alba

Bintang utama Barcelona, Lionel Messi, memang tidak ada habisnya. Kali ini Messiah siap menorehkan satu catatan manis, jika Luis Enrique menurunkannya dalam duel leg pertama babak semi-final Liga Champions kontra Bayern Munich, Kamis (7/5) dini hari WIB. Seperti dilansir UEFA.com, jika hal itu terjadi, maka Messi akan menorehkan 100 penampilan kompetisi Eropa di sepanjang kariernya. Ya, kini Messi sudah berada di angka 99 laga, dengan 96 di antaranya di Liga

Lahm

Rakitic

Busquets

Dante

Suarez Lewandowski

Badstuber Iniesta

Schweinsteiger Messi

Ingin Latih Inter HERNAN Crespo mengungkapkan bahwa dirinya memiliki impian yang kuat untuk bisa membesut mantan klubnya Inter Milan suatu saat nanti. Crespo memang menjalani karir yang cukup sukses bersama Nerazzuri. Ia berhasil memenangkan tiga gelar Scudetto secara beruntun selama berada di Giuseppe Meazza. Kini pria asal Argentina itu sedang meniti karir di dunia kepelatihan dengan menangani Tim Primavera Parma. Crespo pun merasa sangat yakin jika dirinya bisa menjadi pelatih

Inter yang sukses nantinya. “Saya ingin menjadi pelatih Inter, itu yang ingin saya lakukan dan saya yakin bahwa saya akan sukses. Saya tidak tahu kapan, tapi saya yakin saya akan melakukannya,” kata Crespo kepada Inter Channel. Selama membela Inter, Crespo sudah mencetak 45 gol dari 116 penampilan di semua ajang kompetisi. Selain itu, ia juga pernah bermain di sejumlah klub seperti Parma, Lazio, Chelsea, AC Milan dan Genoa. (*)

Jak Mania Minta Jokowi Selamatkan Sepakbola Indonesia

Sekitar 10 ribu The Jakmania- julukan suporter Persija Jakarta- meramaikan aksi di Kantor Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Selasa (5/4). Ketua Umum The Jakmania, Richard Ahmad Supriyanto, menerangkan jika hal tersebut guna menyampaikan petisi kepada Presiden RI, Joko Widodo. Diterangkan Richard, aksi tersebut juga dilakukan The Jakmania di kotakota besar di Indonesia. Aksi Jakmania di daerah, tergabung dengan kelompok suporter lain. “Jadi, yang di daerah juga ikut menggelar aksi,” katanya.

Neuer

Alonso

Pique

Alves

Champions, sementara sisanya di Piala Super Eropa. Debut Messi di kompetisi Eropa sendiri terjadi pada 27 September 2005. Kala itu ia tampil dalam starting XI menghadapi Udinese di babak fase grup Liga Champions. Dari jumlah 99 laga tersebut, La Pulga secara luar biasa sukses menorehkan 76 gol. Dari 11 musim keikutsertaannya di Liga Champions, Messi juga sudah tiga kali mengantarkan timnya jadi juara dan empat kali keluar sebagai top skor turnamen. (ist-net)

Kontra Barca Lewa Pakai Topeng

Muller Bravo

dan sang putri, menurut laporan yang diturunkan oleh Mundo Deportivo. Fabregas sendiri sebelumnya kerap mengunjungi mantan rekan baiknya, Lionel Messi, ketika ia berada di Barcelona. Ia juga tak ragu mengunjungi keluarga La Pulga, yang hingga kini masih terus menjalin hubungan baik dengan dirinya. (*)

Siap Capai 100 Laga Eropa

Neymar Gotze

Mascherano

SESAAT usai membawa Chelsea memenangkan gelar juara Premier League, Cesc Fabregas dikabarkan langsung menuju Barcelona, sekaligus untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-28. Mantan pemain Barcelona tersebut terlihat berada di jalanan kota Catalan, sedang menikmati waktu santai bersama dengan sang istri, Daniella Semaan

Aksi tersebut, terkait dengan situasi dan kondisi di sepak bola Indonesia. PSSI sebelumnya memutuskan memberhentikan semua kompetisi kaena menganggap situasi dalam force majeure. Hal tersebut, setelah beberapa laga tidak dapat terselenggara karena tidak adanya izin kepolisian berdasarkan arahan usai Menpora, Imam Nahrawi. “Petisi perlu diberikan agar Joko Widodo mengerti persoalan. Sehingga, turun tangan menyelamatkan sepak bola Indonesia. Apalagi, sebentar lagi akan ada SEA Games dan Asian Games,” sambungnya. “Polemik ini juga sudah masuk kekuasaan. Pemain tidak gajian, ada penalti yang didapatkan klub juga dari sponsor. Tentu ada dampaknya,” tutupnya. (ist-net)

Pizarro

Bernat

Jerome Boateng yakin Robert Lewandowski siap melakoni laga semi-final Liga Champions yang mempertemukan Bayern Munich dengan Barcelona, Rabu (5/5) waktu setempat, walau harus mengenakan topeng. Penyerang Polandia tersebut mengalami benturan, retak tulang rahang, dan patah tulang hidung ketika Bayern kalah dari Borussia Dortmund. Ia sempat diragukan tampil di Camp Nou. Namun menurut kabar terkini, penyerang 26 tahun tersebut telah kembali berlatih dan mengenakan topeng. Boateng pun optimistis rekannya bakal berkunjung ke Catalunya. “Lewandowski menimbulkan kesan yang sangat bagus,”

ujar Boateng. “Kami harap Robert bisa tampil hebat besok Rabu. Ia sangat berani dan semoga saja ia sudah terbiasa mengenakan topeng sebelum laga besok Rabu.” “Anda bisa mengubah sedikit permianan Anda dan mengubah pergerakan, pendekatan terhadap bola, dan pengendaliannya saat mengenakan topeng,” tandasnya. Setelah membahas Lewandowski, Boateng meminta rekannya untuk tetap waspada ketika bertahan. “Kami bakal menghadapi badai yang sangat kuat di depan kami,” tambahnya. “Kami ingin mencegah roda mereka berputar. Bukan hanya saat bertahan, kami harus bertahan dengan segenap tim saat melawan Barcelona.” Bayern menang dengan agregat 7-0 ketika menghadapi Barcelona di semi-final Liga Champions dua tahun lalu. (ist-net)

Robert Lewandowski memakai topeng saat berlatih bersama skuad Bayern Muenchen. Ia menyatakan siap tempur saat bertandang ke Catalan.

Simeone: Krisis Cedera Bukan Alasan Saya tak pernah berbagi ruang ganti dengan Pep Guardiola, tapi kami memiliki kawankawan mutual dan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka selalu meyakini dia akan menjadi pelatih. Para pemain asuhan saya yang telah bekerja sama dengannya juga memuji antusiasme dan pengetahuannya yang impresif – terutama jika mempertimbangkan usianya yang masih muda. Saya dan Guardiola dulu bermain sebagai gelandang sentral. Itu posisi istimewa di lapangan karena membuat Anda bisa melihat apa yang dibutuhkan oleh pertahanan maupun penyerangan. Itu memberikan Anda kesempatan untuk memahami kebutuhan rekan-rekan setim dan menginterpretasi posisi mereka. Dari posisi gelandang sentral, Anda memahami apa yang terjadi pada tim secara keseluruhan. Laga antara Barcelona dan Bayern Munich spesial untuk Guardiola. Laga ini berbeda karena ia kembali ke klub di mana ia tumbuh sebagai pemain, tempat ia pernah melatih, dan tempat ia menulis banyak sekali kisah spesial. Pep mengenal pemainpemain Barcelona dan itu dapat membantunya dalam persiapan untuk laga ini. Itu memberinya semacam Pep Guardiola

keuntungan. Bagian dari perencanaannya jelang pertandingan akan terfokus pada Lionel Messi. Guardiola akan menyampaikan kepada skuatnya tentang kualitas, kekuatan, dan pergerakan Lionel dalam build-up, tapi begitu laga berjalan dan bola mulai bergulir, Messi adalah pesepakbola spesial yang mampu memproduksi hal baru – seberapa banyak pun Anda menjelaskan dan mengatakan kepada pemain-pemain Anda tentangnya. Garis depan Barcelona luar biasa kompetitif. Masing-masing dari ketiga pemain semuanya memahami peran mereka adalah tim. Neymar adalah individu dengan banyak skill dan ia mencetak gol-gol; Luis Suarez adalah penyerang tengah yang bermain di dalam area, dengan punggung membelakangi gawang, berlari mengambil posisi; dan Messi adalah pemain terbaik di dunia. Di sini kita berbicara tentang tiga dari empat atau lima pemain terbaik di dunia – dan Barcelona memiliki ketiga pemain ini di lini depan mereka. Ini laga sangat spesial untuk disaksikan dan tidaklah mengejutkan melihat betapa bagusnya performa mereka saat ini. Luis Enrique juga melakukan pekerjaan bagus. Barcelona mungkin lebih kuat secara defensif ketimbang musim lalu, tampil lebih baik di depan dan saat menyerang, dengan lini tengah yang lebih efektif. Sejak Desember, tim ini telah banyak tumbuh. Pertemuan ini sendiri cukup berimbang. Bayern kehilangan pemain-pemain penting karena cedera, tapi itu tak bisa dijadikan alasan.

Saya meyakini Bayern – dengan status mereka sebagai klub penting dan prestisius – memiliki obligasi dan tanggung jawab untuk menampilkan tim kompetitif di mana para pemain yang menggantikan para penggawa yang cedera juga memiliki kualitas luar biasa. Dua finalis Spanyol di Liga Champions musim ini akan menjadi highlight betapa sulitnya untuk menjadi juara di La Liga dan itu akan menempatkan Atletico Madrid dalamm posisi yang jauh lebih penting lagi. Bukan hanya karena apa yang kami capai tahun lalu dengan menjuarai La Liga, tapi juga apa yang telah kami capai tahun ini, setelah tersingkir dari Copa del Rey oleh Barcelona dengan defisit satu pemain sejak babak pertama dan kemudian eliminasi di Liga Champions (kontra Real Madrid) dengan sepuluh orang di menit-menit akhir. Kalau Real Madrid dan Barcelona sama-sama mencapai final, itu akan memberikan value lebih tinggi terhadap apa yang telah kami capai di Atletico Madrid. (istnet)

Diego Simeone


Rakyat Kalbar Rabu, 6 Mei 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

ATM Polisi Dikuras

Tukang Parkir Asnudin dan Yugo diamankan di Mapolresta Pontianak. OCSYA ADE CP-RK

Pontianak-RK. Jutaan rupiah uang milik Bripda Dedy Satria dari Satuan Sabhara Polresta Pontianak dikuras dua juru parkir yang mangkal di klinik Mulia, Jalan KH Ahmad Dahlan, Pontianak Kota. Kedua juru parkir Asnudin alias Udin, 32, dan Yugo Pratomo, 29, diciduk tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polresta Pontianak di Gang Belibis, Jalan HOS Cokro Aminoto, Pontianak Kota, Senin (4/5) sekitar pukul 23.00 Wib.

Kronologis kejadiannya, Bripda Dedy masuk ke klinik membeli obat. Tanpa disadari dompetnya tertinggal di box bagian depan sepeda motornya. Juru parkir itupun menjalankan tugasnya merapikan posisi sepeda motor setiap tamu. Niat jahat muncul dibenak juru parkir ini ketika melihat dompet yang agak tebal itu tergeletak di box sepeda motor. Dompet itupun kemudian diamankan juru parkir yang sudah setahun bekerja menyusun sepeda motor di halaman klinik tersebut. Bripda Dedy kemudian tersadar bahwa dompetnya

tertinggal. Dia kembali ke parkiran dan menanyakan kepada juru parkir. Mereka berkilah tidak melihat dompet tersebut. Namun terbantahkan ketika rekaman CCTV ditunjukkan. Menurut pengakuan Asnudin, dompet tersebut diambilnya sesaat dia merapikan sepeda motor Bripda Dedy. Kemudian dompet tersebut diberikan kepada Yugo. “Dompet tersebut terjatuh dari box depan. Lalu saya ambil. Isinya hanya uang Rp350 ribu, Halaman 15

MAYAT PENSIUNAN POLISI DITEMUKAN DI INDEKOS Sekadau-RK. H Abidinsyah Marpaung, 70, pensiunan Polri yang berdomisili di Jalan Pangeran Kuning, RT 002, RW. 008, Kelurahan Tanjung Puri, Kabupaten Sintang, ditemukan sudah terbujur kaku di kamar indekos di kawasan Terminal Lawang Kuari Sekadau, Desa Sungai Ringin, Selasa (5/5) sekitar pukul 12.00 Wib. Tidak ada tandatanda kekerasan di tubuh korban. Mayat Abidin ditemukan pemilik indekos, H Abang Ilal. Abidin tak bernyawa terbaring di kamar kostnya dengan posisi telentang. Penemuan ini bermula dari kecurigaan Abang Ilal terhadap korban yang tidak bangun-bangun sejak pagi. Halaman 15

Jajaran Polres Sekadau mengidentifikasi jasad Abidinsyah di indekosnya. ABDU SYUKRI-RK

KARYAWAN BI KALBAR BEBAS NARKOBA Pontianak-RK. Setelah di Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pontianak melakukan tes urine 51 karyawan Bank Indonesia (BI) Kalbar, Selasa (6/5). Tes urine dilakukan secara mendadak. Tes urine ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi BNNK Pontianak di BI Kalbar. Hasil pemeriksaan tes urine, 51 karyawan BI dinyatakan negatif mengonsumsi Narkoba. Petugas BNNK Pontianak melakukan tes “Kita tidak sampai di sini saja. urine terhadap karyawan BI Kalbar. Ini merupakan komitmen BI ISFIANSYAH-RK Kalbar bersama-sama BNNK Pontianak, agar para karyawan khususnya yang bekerja di perbankan bebas dari Narkoba,” ungkap AKBP Andi Harun AR, Kepala BNNK Pontianak, kemarin. Halaman 15

JANGAN LAGI ADA KEKERASAN TERHADAP WARTAWAN

Pontianak-RK. Memperingati hari kebebasan pers sedunia, Minggu (3/5), puluhan jurnalis/wartawan di Kota Pontianak menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Digulis Untan Pontianak, Senin (4/5) sekitar pukul 08.00 Wib. Pada aksi unjuk rasa itu, beberapa mahasiswa yang peduli dan menjunjung tinggi kebebasan pers juga ikut bergabung melakukan aksi. Lengkap dengan atribut, semua jurnalis Pontianak meletakkan semua id card serta atribut liputan. Selain melakukan unjuk rasa, puluhan wartawan serta sejumlah Halaman 15

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

Jalan Gajah Mada No 889 Pontianak 78124, Indonesia www.ibizzaclub.com


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

Rakyat Kalbar

Rabu, 6 Mei 2015

10

Tampil Memukau di Festival Menuai Padi Sedunia

Kontingen Sambas Diundang ke KJRI Sarawak

Listrik Masih Padam

Oka menyalakan lampu penerangan dari kaleng bekas dan minyak jelantah saat listrik sering padam agar anaknya tetap bisa belajar. Dok

Sambas. Masyarakat Kabupaten Sambas mengeluhkan pemadaman listrik saat siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) melaksanakan Ujian Nasional (UN). Apalagi pemadaman terjadi pukul 17.00 hingga pukul 21.30. Akibatnya, pelajar tidak konsentrasi belajar menghadapi UN. “Empat hari lalu listrik padam, tepatnya tanggal 30 April malam, dan tanggal 4 Mei listrik kembali padam. Padahal, tanggal 3 Mei UN SMP dimulai. Sehingga banyak masyarakat kecewa dengan pelayanan PLN,” kata Oka, salah satu warga Sambas kepada Rakyat Kalbar, Selasa (5/5). Pria yang biasa membuat penerangan menggunakan barang bekas ini, sangat menyayangkan sudah bertahuntahun permasalahan listrik yang masih menjadi kendala utama. “Jadi sangat wajar rasanya jika masyarakat menilai tidak ada gerakan perubahan yang dilakukan PLN, karena dari tahun ke tahun tetap saja pemadaman listrik terus terjadi,” sesalnya. Ia berharap, ada terobosan yang dilakukan PLN dan Pemkab Sambas mencari solusi antisipasi pemadaman listrik. Walaupun pemadaman ini sudah menjadi permasalahan umum di Kalbar, namun bukan berarti tidak ada solusinya. “Kami berharap PLN dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, bukannya meningkatkan pemadaman, karena listrik merupakan kebutuhan penting masyarakat,” pungkasnya. (edo)

Sambas. Sukses memukau penonton dan undangan yang menghadiri Festival Menuai Padi Sedunia (World Harvest Festival) 2015 di Gedung Dewan Legenda, Kampung Budaya Sarawak (Sarawak Culture Village), Sabtu (3/5) malam, membuat Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sarawak, Malaysia bangga. Apalagi penampilan tersebut dihadiri Menteri Pelancongan Negeri Sarawak, Malaysia Datuk Amar Abang Johari Tun Openg, dan Miss Talent Sarawak 2015. Kasi Budaya Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sambas, Tajili mengatakan, penampilan penari dari Rumah Budaya Mayang Sari mendapat

apresiasi dari undangan yang menyaksikan festival. “Tepuk tangan menggema di lokasi acara. Bahkan, Consul General of The Republik of Indonesia Jahar Gultom mendatangi koordinator tari dan mengundang hadir ke KJRI,” jelas Tajili kepada wartawan, Senin (5/5) melalui Blackberry Massager dalam perjalanan menuju KJRI Sarawak. Tajili mengungkapkan, awalnya pada acara World Harvest Festival, Konjen RI hanya menghadiri undangan, dan tidak mengetahui akan ada penampilan tari dari Indonesia. “Saya kaget ternyata ada peserta tari Indonesia yang tampil, yaitu Rumah Budaya Mayang Sari Sambas, dan D’ Bamboo Essential Bandung. Saya bangga, kare-

na Indonesia tampil memukau,” kata Tajili mengutip pernyataan Konjen RI. Agar saling mengenal, ujar Tajili, Konjen RI mengundang Kontingen Sambas dan Bandung untuk bersilaturahmi dan makan bersama pegawai KJRI di Jalan Stutong, 93350 Kuching, Sarawak, Malaysia, Senin (5/5) pagi. “Usai bertatap muka, berdialog dan menyampaikan undangan silaturahmi ke KJRI, selanjutnya kami foto bersama. Saat ini kami akan menuju KJRI menerima undangan Konsulat,” tuturnya. Saat tampil dihadapan Konjen RI dan Menteri Pelancongan Negeri Sarawak, Malaysia, tambahnya, penari Sambas menampilkan Tari Beranyi dan

Yuhendri, Tajili dan Wahyu foto bersama Konjen RI Sarawak, Malaysia, Jahar Gultom di Gedung Dewan Legenda, Kampung Budaya Sarawak, Malaysia. Istimewa

Allo’ Galing. Tarian ini sesuai dengan undangan dan tema kegiatan yang berhubungan dengan panen. “Dapat tampil mewakili Indonesia, dan mampu memukau penonton di Malaysia

membuat kita bangga. Kebanggaan lainnya kita diundang KJRI. Sebab, tidak semua orang yang berkunjung ke luar negeri bisa berkunjung ke KJRI,” tegasnya. (edo)

Ganggu Hasil Pertanian

Petani Tebas Sungai Buru Tikus

Grobyokan tikus di Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas yang dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil pertanian. M Ridho

Sambas. Tikus merupakan satu diantara Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Perkembangbiakan hama

pengerat ini sangat cepat, dan kerusakan yang ditimbulkan juga sangat berpengaruh terhadap hasil panen, terutama

padi. Selasa (5/5), Gabungan Kelompok Tani Mekar Bersatu Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas menggelar grobyokan (keroyokan) memburu tikus. Ruswandi, Plh Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Direktorat Jenderal Kementerian Pertanian RI menjelaskan, ratusan petani melakukan grobyokan dibantu TNI, Polri dan Pramuka merupakan program nasional. “Grobyokan dilakukan jelang panen. Tentunya di areal lahan pertanian, sehingga hewan pengerat tidak bisa berkembang dan tidak mengganggu hasil panen petani,” jelasnya. Menurutnya, kegiatan grobyokan sangat efektif di-

lakukan untuk membasmi tikus. Apalagi kegiatan dilakukan sebelum memasuki musim tanam. “Program ini dilakukan sebagai upaya pemerintah mendorong peningkatan hasil produksi pertanian, baik padi, jagung maupun kedelai,” paparnya. Upaya lain, jelasnya, pemerintah juga menyediakan berbagai sarana dan prasarana pendukung peningkatan hasil pertanian, seperti pupuk, benih maupun peralatan pertanian. “Dengan dukungan sarana yang sudah tersedia para petani sudah siap melakukan penanaman. Tetapi di balik semua itu, diharapkan semua yang akan ditanam oleh petani

harus berhasil hingga panen,” harapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ir Musanif mengungkapkan, grobyokan yang dilakukan pemerintah merupakan kegiatan positif sebagai upaya memberantas hama pengganggu hasil pertanian. “Grobyokan bisa juga dilakukan oleh petani lain, karena gerakan seperti ini diyakini akan mampu meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Sambas. Sebab, kita ketahui tikus merupakan hama pengganggu yang sulit dikendalikan. Dengan gerakan membasmi OPT di Tebas Sungai, tentu kita berharap dapat mengendalikan hama tersebut,” harapnya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Selesaikan Sengketa Lahan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah mengaku serius dalam menangani setiap permasalahan sengketa lahan yang kerap terjadi di masyarakat. Eksekutif mengklaim pihaknya telah menyelesaikan 50 persen permasalahan lahan. Pemkab pun membantah jika selama ini tutup mata terhadap permasalahan lahan. “Kami tidak pernah tutup mata terhadap permasalahan lahan yang terjadi di masyarakat. Bupati, tim Bappeda dan pihak terkait lain terus melakukan langka-langka agar permasalahan yang ada segera diselesaikan dengan baik. Sedangkan permasalahan yang belum tuntas, masih dalam proses penyelesaian. Yang pasti tidak akan kami biarkan begitu saja,” tegas Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana kepada wartawan. Ramlana mengungkapkan, beberapa permasalahan lahan kerap terjadi di masyarakat berkaitan dengan sengketa status kepemilikan lahan antara masyarakat dan pengelola atau perusahaan. Biasanya yang menjadi persoalan, yakni kesalahpahaman antara izin lokasi dengan izin kepemilikan. “Pemicunya miskomunikasi antara pihak-pihak terkait, sehingga mencuat menjadi permasalahan. Makanya, kita berupaya membangun komunikasi dengan semua pihak. Sebab, biasanya memang perusahaan juga tidak ada konfirmasi kepada masyarakat terhadap aktivitas yang akan dilakukannya di suatu wilayah,” paparnya. Di lain pihak, Polres Pontianak menyebut jajarannya senantiasa melakukan deteksi dini terhadap berbagai potensi konflik di masyarakat. Termasuk, permasalahan sengketa lahan yang cukup potensial menimbulkan konflik dan melibatkan massa. “Penanganan terhadap masalah sengketa perkebunan tidak boleh terlambat. Apalagi di Kabupaten Mempawah ini, potensi gangguan dari sengketa perkebunan cukup besar. Makanya, kita selalu meningkatkan fungsi intelejen di lapangan untuk memantau dan melakukan pengawasan,” ungkap Kapolres Pontianak, AKBP Suharjimantoro, Selasa (5/5). Kapolres menilai, konflik perkebunan merupakan kasus konvensional yang perlu diredam sedini mungkin. Hal itu sangat penting sebagai bentuk antisipasi terjadinya permasalahan yang lebih luas di masyarakat. Penyebabnya, mulai dari sengketa lahan, pembagian hasil, pembagian GRTT, dan lainnya. “Dalam posisi itu, polisi tidak memiliki kepentingan atau keberpihakan kepada siapapun. Polisi pada prinsipnya menjalankan fungsi untuk menjaga stabilitas kamtibmas. Makanya, kami selalu mengimbau agar segala proses perkebunan harus mengikuti aturan perundang-undangan. Sebab, jika semua ketentuan sudah dipenuhi, maka diyakini tidak akan menimbulkan masalah,” tukasnya. (fia)

Dugaan Pungli Parkir di Mempawah

Tarif Baru Parkir Tak Sesuai Perda

Karcis tarif baru parkir yang diberlakukan kepada pengendara. Alfi Shandy

Mempawah. Tarif baru parkir kendaraan yang diberlakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah menyimpang dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2010 tentang Retribusi Parkir. Tarif kendaraan roda dua yang seharusnya Rp Rp 500 menjadi Rp 2.000, dan roda empat dikenakan tarif Rp 3.000.

“Tarif baru parkir ini berlaku sejak beberapa minggu lalu. Kami hanya menjalankan instruksi dari koordinator di lapangan, sesuai tarif baru yang dicetak dengan karcis. Roda dua Rp 2.000 dan roda empat Rp 3.000,” ungkap seorang pengelola lahan parkir di Terminal Mempawah yang enggan namanya dikorankan, Selasa (5/5) sore. Dirinya menyebut, sejak tarif baru diberlakukan, pihaknya kerap mendapatkan protes dari pengendara. Banyak masyarakat yang menuding kenaikan tarif itu dilakukan secara sepihak oleh pengelola. Bahkan, kerap terjadi insiden cekcok mulut antara pengelola dengan masyarakat yang enggan membayar sesuai tarif baru itu. “Kemarin salah seorang teman kami nyaris berkelahi dengan pengendara gara-gara tarif baru ini. Kami disini hanya menjalankan perintah dari petugas sesuai karcis yang diberikan. Makanya, kami sendiri merasa terbebani dengan tarif baru tersebut,” lirihnya. Terhadap permasalahan itu, dirinya pun menyarankan agar Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar) Mempawah terkait memasang plang terkait ketentuan tarif baru pada setiap lokasi parkir. Sehingga, pengelola tidak

perlu repot melakukan sosialisasi kepada para pengendara yang belum memahami, dan mengetahui adanya perubahan tarif tersebut. “Kami pun selalu menunjukkan bukti karcis tarif baru tersebut kepada pengendara. Karenanya, kami berharap dinas dapat membantu para pengelola dalam mensosialisasikan tarif baru tersebut. Hal itu sangat penting untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” pendapatnya. Di lain pihak, Kepala Dishubbudpar Mempawah, Suharjo Lie membantah adanya tarif baru pada retribusi parkir di masyarakat. Namun, dia mengaku telah melakukan penyempurnaan tarif sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini. “Penyesuaian tarif itu kita berlakukan atas dasar Perbup Nomor 06 Tahun 2015. Besarannya pun tidak melebihi daerah lain seperti Kota Pontianak. Untuk roda dua Rp 1.000 dan roda empat Rp 2.000, serta roda enam Rp 3.000. Kalau ada tarif di luar ketentuan itu, maka bukan dari pihak kami,” tegas Suharjo. Lebih jauh, Suharjo menerangkan, karcis retribusi parkir yang dikeluarkan pemerintah daerah dicetak oleh DPPKAD Mempawah. Sedangkan pihaknya hanya menyalurkan karcis tersebut kepada para

pengelola parkir di lapangan. “Ke depan, kita juga akan memasang plang terhadap tarif parkir di setiap titik parkir yang ada di Kabupaten Mempawah,” tuturnya. Terpisah, Anggota DPRD Mempawah, Herman AP menegaskan, belum ada perubahan terhadap Perda Nomor 11 Tahun 2010 tentang Retribusi Parkir di Kabupaten Mempawah. Dalam Perda tersebut juga telah ditetapkan besaran tarifnya. “Tarifnya masih Rp 500 untuk roda dua dan Rp 1.000 untuk roda empat. Kalau pun dilakukan penyesuaian, harusnya eksekutif segera mengajukan revisi Perda kepada DPRD. Tidak bisa dilakukan hanya berdasarkan pada Perbup. Karena, Perda telah mengatur ketentuan tarifnya,” tegas Herman. Legislator Partai Golkar itu menyebut, jika di lapangan ada praktik-praktik parkir yang tidak sesuai ketentuan Perda, maka dinas terkait perlu melakukan pengawasan. Jangan sampai, terjadi praktik pungutan liar (pungli) hingga memberatkan masyarakat. “Kalau ada tarif di luar ketentuan Perda, maka harus segera diselidiki. Sebab, payung hukumnya sangat jelas telah ditentukan dalam Perda. Apabila terbukti ada pungli dalam retribusi parkir maka hal itu sebagai bentuk pelanggaran hukum,” tukasnya. (fia)

Pelajari Data Pertahanan Wilayah

Perwira Sesko AD Kunjungi Mempawah Mempawah. Sebanyak tujuh siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Sesko AD) berkunjung ke Mempawah. Kedatangan perwira militer itu diterima Bupati Mempawah, H Ria Norsan, Selasa (5/5) di Aula Kantor Bupati Mempawah. Kunjungan itu dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pertahanan wilayah dan pembinaan satuan. “KKL Studi Wilhan dan Binsat ini merupakan program pendidikan reguler Sesko AD tahun 2015. Kegiatannya berlangsung di seluruh Indonesia yakni di 12 Kodam, 18 provinsi, 18 Polda dan 20 Korem. KKL diikuti 300 perwira menengah yang berasal dari tiga matra TNI, Polri dan tujuh negara seperti Mali, Saudi Arabia, Korsel, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Australia,” terang Ketua Rombongan, Mayor Inf Denny Noviandi.

Denny menyebut, dalam kegiatan KKL di Kalimantan Barat hanya diikuti 15 perwira siswa berpangkat mayor. Para siswa didampingi 4 personel pendamping, yang terdiri atas 3 perwira kolonel dan 1 pakar penelitian dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. “Melalui program KKL, kami ingin mendapatkan data wilayah pertahanan di Kabupaten Mempawah. Kita juga ingin mengkaji metode komunikasi sosial TNI melalui pendekatan sosiologi-antropologi dengan tugas pokok TNI Angkatan Darat itu sendiri. Semoga KKL ini semakin menambah wawasan tentang pembinaan teritorial Angkatan Darat di masa mendatang,” harapnya. Di tempat yang sama, Bupati Mempawah H Ria Norsan menyambut baik kunjungan para Perwira Sesko AD terse-

but. Norsan menyakini KKL Sesko AD itu akan memberikan dampak positif bagi daerah. Terlebih dari sisi pencanangan strategis pertahanan wilayah Kabupaten Mempawah di masa akan datang. “Mudah-mudahan banyak data dan pelajaran yang bisa diambil para perwira Sesko AD dalam kunjungannya ke Mempawah. Sehingga, kedua pihak sama-sama mendapatkan manfaat positif dalam kesempatan ini. Kami sendiri merasa terhormat menjadi salah satu daerah yang dikunjungi para Perwira Sesko AD,” tuturnya. Lebih jauh, Norsan menyebut, pihaknya mendukung penuh setiap langkah strategis yang dilakukan pemerintah, termasuk TNI dalam menjaga pertahanan dan keamanan wilayah. Sebagai daerah perbatasan, tentunya Kalimantan Barat

perlu mendapatkan perhatian demi keutuhan NKRI. “Menjaga wilayah yang luas itu tidak mudah. Makanya, kami sangat mendukung upaya-upaya TNI maupun Polri dan jajaran lainnya dalam menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Salah satu bentuk dukungannya, dengan menyediakan data-data wilayah yang diperlukan,” tukasnya. Dalam kesempatan itu, Bupati memaparkan profil geografis wilayah Kabupaten Mempawah kepada Perwira Sesko AD. Kemudian, dilanjutkan dengan wawancara serta pengisian angket oleh Perwira Sesko AD terhadap para kepala desa/lurah, kepala sekolah, camat, Kepala Dinas Pendidikan, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Mempawah. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari

Rabu, 6 Mei 2015

11

Dua Siswa Ketapang Wakili Kalbar di Ajang OSN Tali Layangan Jadi Alasan Listrik Padam Ketapang-RK. PLN Area Ketapang berencana mengajak Satpol PP menertibkan para pemain layanglayang yang masih menggunakan kawat yang sering berakibat pada padamnya listrik. “Suratnya sudah siap dan hari ini akan kita layangkan. Kita akan mengajak Pemda Ketapang untuk menertibkan pemain layangan yang menggunakan kawat,” kata Manager PLN Area Ketapang, Sumarsono, Selasa (5/5). Dikatakannya, selain berbahaya, juga merugikan PLN karena bisa menyebabkan kerusakan peralatan listrik. Akibat pemadaman listrik, yang rugi tentu masyarakat. “Tak hanya kita yang dirugikan tapi masyarakat banyak juga dirugikan,” ungkapnya. Kepada orangtua juga diimbau saling mengigatkan serta menegur anak-anak yang bermain layang-layang menggunakan kawat. “Kita harapkan peran semua pihak untuk mengatasi persoalan ini,” harapnya. Kepala Satpol PP Ketapang, Edy Junaidi mengatakan siap bekerjasama dengan PLN. Kapan pun PLN membutuhkan bantuan merazia, ia akan mempersiapkan anggotanya 24 jam. “Kita siap bantu kalau memang PLN meminta kita bersama-sama merazia pemain layangan,” katanya. “Biasanyakan warga bermain sore saat jam kantor sudah habis. Tapi kita siap melakukan razia meskipun sore karena memang tugas kita Satpol PP itu sebenarnya 24 jam,” tambahnya. (Jay)

Ketapang-RK. Lagi dan lagi, kabupaten Ketapang terus menorehkan tinta emas di bidang pendidikan. Kali ini, Cha Guavara Islami dari SDN 07 Delta Pawan, dan Zahra Amelia Putri dari SDN 13 Air Upas, mewakili Kalbar di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015. “Kita sangat bangga dengan prestasi anak-anak didik sehingga bisa mengikuti lomba sampai ke tingkat nasional,” kata H.Jahilin, Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, Selasa (5/5). Kedua siswa tersebut lolos seleski OSN SD tingkat Provinsi bidang Ilmu Peng e t a h u a n A l a m ( I PA ) . Jahilin yang ketika ditemui tengah meninjau pelaksanaan Ujian Nasional di SMPN 06 Ketapang menuturkan, dikirimnya dua peserta asal Kabupaten Ketapang ke seleksi tingkat nasional membuktikan anak-anak didik bisa bersaing. Ia berterima kasih kepada para pendidik yang mampu membina dan memotivasi kemampuan anak didik sehingga menorehkan prestasi. Tentunya ini menjadi kebanggaan ma-

Kepala Sekolah SDN 07 Ketapang bersama Cha Guavara Islami siswa kelas V SDN 07 Ketapang yang akan mewakili Kalbar pada Olimpiade Sains Nasional di Yokyakarta. HUMAS

syarakat Ketapang. Semangat dan kerja keras yang terus dilakukan peserta didik, tetap menjadi perhatian pemerintah daerah. “Kita berterimakasih kepada pihak sekolah dan orangtua yang perhatian dan memberikan motivasi kepada anak didik, siswa-

siswa yang berprestasi pantas untuk mendapat perhatian pemerintah daerah, seperti mendapatkan beasiswa berprestasi seiring dengan program Indonesia P i n t a r,” k a t a H . J a h i l i n . Adapun hasil seleksi peserta OSN-SD Tingkat Provinsi bi-

dang IPA tahun 2015 yang dinyatakan lolos ke tingkat nasional adalah Rowen Aristo dari kota Pontianak. Sedangkan hasil seleksi peserta OSN SD Tingkat Propinsi Kalbar bidang Matematika tahun 2015 adalah, Felix, Adystyo Koputra asal Keta-

pang, dan Kevin asal Sambas. Para pemenang OSN SD Tingkat Propinsi Kalbar akan mewakili provinsi Kalbar ke tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 18-23 Mei di Yokyakarta. Sebelumnya mereka akan mengikuti training center (TC) pada 11-16 Mei 2015 di Hotel Borneo, Pontianak. Kepala Sekolah Dasar Negeri 07 Ketapang, H.Arief Sunawan MM.Pd membenarkan salah satu siswanya mengikuti seleksi olimpiade sains tingkat nasional mewakili Kalbar di bidang IPA. Keikutsertaan Che Guevara Islami siswa kelas V ini untuk ketiga kalinya secara beruntun. Pada 2013 siswa SDN 07 mewakili Kalbar untuk bidang IPA ke Bandung. Kemudian pada tahun 2014 mewakili bidang ilmu Matematika ke Bali, dan ketiga kalinya bidang IPA ke Yokyakarta. “Kita bersyukur kepada Allah SWT atas prestasi yang bisa diraih anak didik kita,” katanya. Reporter: Jaydi Chandra Editor : Kiram Akbar

Nungkat Gumi, Membersihkan Bumi yang Dikotori Manusia

Acara Ritual Nungkat Gumi mengiringi peletakan batu pertama Rumah Betang. HUMAS

Ketapang-RK. Masyarakat adat Simpang Hulu menggelar ritual adat Nungkat Gumi, ritual yang mengiring pendirian Rumah Betang masyarakat Dayak di dusun Pasir Desa Semandang Kiri Kecamatan Simpang Hulu, Sabtu (2/5) Minggu (3/5). Ritual adat nungkat gumi dimaksud untuk membersihkan bumi yang sudah mulai kotor oleh manusia, yang dilanjutkan ritual nyimak bale tujoh, ritual buka demonk abonk, ritual ngantirok monta, terdapat tujuh dukun, tujuh balai dan tujuh babi yang semuanya berjumlah tujuh. Bagi masyarakat Dayak angka tujuh adalah angka keberuntungan. Bupati Ketapang, Henrikus yang diwakili Kadisdik Ketapang H Jahilin mendukung dalam upaya mempertahankan adat budaya yang berasal dari nenek moyang. “Nungkat gumi merupakan ritual yang dihormati dan tertinggi,” kata H Jahilin.

Menurutnya kegiatan Nungkat Gumi merupakan angenda rutin pada 5 atau 7 tahun sekali digelar oleh masyarakat. “Kegiatan ini mempunyai nilai budaya yang sangat tinggi dan kebudayaan luhur agar dipelihara dan teru dikembngkan dalam melestarikan adat budya dan mencintai adat dan budaya kita untuk persaudaraan dan persatuan,” ujarnya. Gubernur Kalbar Cornelis melalui Asisten Administrasi dan Umum Setda Kalbar, Robertus Isdius, M.S mengatakan, melalui rumah betang keunikan dan kemegahannya menjadi kebanggaan masyakarat Simpan Sekayok menjadi dan memperkaya khasanah budaya. Acara adat Nungkat Gumi sejalan dengan peletakkan batu pertama pembangunan rumah Betang agar dapat pemberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa. “Nantinya akan

kokoh dan kekal dan pembangunannya berjalan lancar untuk kebangaan Kabupaten Ketapang dan Kalbar,” katanya. Kalbar yang dihuni multi etnis dan plural telah dianugerahi Tuhan masyarakat Dayak yang hidup dan berkembang di masyarakat. Kekayaan budaya Dayak yang memiliki nilai-nilai luhur dengan kearifan lokal yang merupakan bagian dari kahsanah budaya bangsa Indonesia. Sementara itu Datok Lawai yang didamping sesepuh adat, Y Liuk mengatakan ritual Nungkat gumi adalah acara adat membersihkan tanah air agar tak sakit membersihkan hutan alam supaya terjadi keharmonian antar manusia dengan alam. “Kita lihat sekarang banyak perusakan hutan seperti PETI, atau kegiatan ilegal yang merusak alam,” katanya. (Jay-Hms)

Kayong Utara Para Pejabat yang Lulus Terus Memajukan Daerah Administrasi Lelang Jabatan dalam Keterbatasan Ikuti Tes Tertulis di Aula Bank Kalbar Cabang Sukadana

Ketua Panselka calon jabatan tinggi pratama KKU tahun 2015 DR Hermansyah di Balai Praja Sukadana, Senin (4/5). KAMIRILUDDIN

Sukadana-RK. Panitia Seleksi Terbuka (Panselka) Calon Jabatan Tinggi Pratama Kabupaten Kayong Utara (KKU) tahun 2015, mengumumkan nama-nama kontestan lolos administrasi. Peserta yang lulus, berhak mengikuti tes penyusunan makalah di Aula Bank Kalbar cabang Sukadana, hari ini, Rabu (6/5), jam 08.00-16.00 WIB. Berikut nama-nama yang lolos administrasi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama KKU, untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) KKU, Khristianus Ronny Iswandy SIP MSi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) KKU, Drs Oma Zulfithansyah MSi saat ini menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) KKU, Erwin Sudrajat SSos MAP saat ini menjabat Asisten II (Administrasi dan Umum) Setda KKU, H Syarif Muzahar SIP saat ini menjabat Asisten I (Pemerintahan dan Pembangunan) Setda KKU, dan Dra Hilaria Yusnani yang saat ini menjabat Kepala Dinas Pendidikan KKU. Kelima pejabat yang berburu jabatan Sekda KKU itu, semuanya berasal dari lokal Pemerintah KKU. Sedangkan lelang jabatan untuk Sekretaris DPRD (Sekwan) KKU, terdapat sembilan pejabat yang lolos administrasi. Seperti, H Basri SPdI MSi yang saat ini menjabat Camat Pulau Maya, KKU. Kemudian, Drs Joni yang saat ini menjabat Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlind-

ungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) KKU, Syaifullah SPd MSi (Kepala Bagian Persidangan dan Perundangundangan di Sekretariat DPRD KKU), Tuti Susansi SSos (Kepala Kantor Perpustaan dan Arsip dan Dokumentasi KKU), Abdul Halim Hasin SSos MSi (Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral KKU), Beny Mustandy SSos MSi (Kepala Bagian Umum dan Aparatur Sekretariat) DPRD KKU, dan Agus Rudi Suandi SE (Sekretaris Dinas Kesehatan KKU). Lelang jabatan untuk Kepala Dinas Pendidikan KKU, berhasil meloloskan sembilan pejabat yang lolos administrasi. Rinciannya, Dahlan Zainuddin SPd (Sekretaris Dinas Pendidikan KKU), Dra Hilaria Yusnani (Kepala Dinas Pendidikan KKU), Syaifullah SPd MSi (Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD KKU), Nazaruddin SSos (Kabag Pemerintahan Setda KKU), Romi Wijaya SSos MSi (Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah KKU), Drs Syahrial (Camat Sukadana), Tuti Susanti SSos (Kepala Kantor Perpustaan dan Arsip dan Dokumentasi KKU), Drs Triyanto (Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah KKU), dan A Azahari SSTP MSi (Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah KKU). Memasuki lelang jabatan untuk Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) KKU hanya diminati lima pejabat di lingkungan KKU dan Pemprov

Kalbar. Seperti H Ahmad Husni ST MT (Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum KKU), Drs Santun P Simorangkir MSi (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan KKU), A Azahari SSTP MSi (Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM KKU), dan Drs Citra Dunia (Fungsional Umum Sekretariat Korpri Provinsi Kalbar). Panselka Calon Jabatan Tinggi Pratama KKU mewajibkan peserta tes penyusunan makalah untuk pria mengenakan kemeja warna terang dan berdasi, sedangkan bagi wanita menggunakan slayer. Khusus peserta yang melamar dua jabatan, untuk jabatan Sekda KKU, Sekretaris DPRD KKU, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) KKU, tes penyusunan makalah dilaksanakan Rabu (6/5). Kemudian jabatan Kepala Dinas Pendidikan KKU dilaksanakan Kamis (6/5). Tema makalah akan diberikan pada saat pelaksanaan ujian penyusunan makalah. Penulisan makalah ditulis dengan tangan, menggunakan tinta hitam, dan peserta tidak membawa kelengkapan menulis maupun kertas. Pengumuman ini disampaikan Ketua Panselka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama KKU DR Hermansyah SH Mhum di Sukadana, Senin (4/5). “Besok (hari ini, red) KKU akan melakukan uji kompetensi teknis untuk eselon dua dan independen, mengoreksi dan memilih calon pejabat di pemerintahan KKU. Jabatan Sekda, Sekwan, Dinas Perikanan, Dinas Pendidikan, saya diminta untuk menjadi panitia seleksi (Pansel)-nya. Jumlah peminatnya sangat menggembirakan dan mendapat sambutan baik dari pemerintah daerah. Bahkan pesertanya ada yang dari provinsi,” papar akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) yang juga Koordinator CSO (Koalisi Masyarakat Sipil) Kalbar untuk Reformasi Birokrasi di Balai Praja Sukadana, kemarin. KKU, lanjut DR Hermansyah, sudah menginisiasi model pemilihan ini sebelum adanya undang-undang yang diterbitkan. Pansel akan bekerja dengan baik, alat dan instrument yang jelas maka hasilnya akan jelas. (lud)

Sukadana-RK. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid mengaturkan terimakasih kepada utusan pemerintah kabupaten maupun pemerintah kota yang ada di Provinsi Kalbar. Sebab rela melintasi daratan maupun lautan untuk sampai ke Sukadana, ibukota Kabupaten Kayong Utara. Guna mengikuti seminar nasional percepatan reformasi birokrasi daerah di Balai Praja Sukadana, Senin-Rabu (4-6/5). “Tentunya atas nama kepala daerah saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadirannya kepada saudara-saudara dari manapun daerah di provinsi tercinta kita ini, Kalbar. Yang telah menempuh perjalanan sungai hingga darat. Terima kasih kepada peserta dari Kabupaten Bengkayang yang menggunakan speedboat (motor cepat) melintasi laut Pulau Maya,” kata H Hildi Hamid, Bupati Kayong Utara. Bupati H Hildi Hamid menerangkan kalau yang naik pesawat udara, begitu masuk dari batas kabupaten di desa Simpang Tiga kecamatan Sukadana, KKU, pada kiri-kanannya adalah lapangan terbuka hujau. Sebab itu adalah kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP). “Jadi sedikit saya berceritakan kondisi kabupaten ini secara geografis yang 40 persen adalah kawasan hutan. Sukadana kawasannya 34 ribu hektar, mungkin bapak-ibu dari daerah lain di luar Kayong Utara, bisa membayangkan apa yang bisa dilakukan di daerah ini. Saya kadang iri dengan kabupaten lain yang punya daratan tinggi, sehingga mampu membangun kota. Namun saya menegaskan, Sukadana sebagai kota kabupaten, kota pendidikan, dan kota ekowisata,” papar H Hildi Hamid. Bupati H Hildi Hamid menyampaikan keberadaan outlook (pandangan) percepatan reformasi daerah di KKU, ini suatu kerja sama dengan Kemitraan, CSO (Koalisi Masyarakat Sipil) Kalbar, serta Pemerintah KKU. Kemudian jangan diartikan bahwa KKU adalah daerah baik karena mau membuka kerjasama berbagai pihak yang menjadi satu di antara penilai keberhasilan reformasi birokrasi di daerah. “Memang kami beberapa kali mendapat penghargaan sebagai kabupaten pemekaran yang berhasil,

Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid menjadi pembicara di seminar nasional percepatan reformasi birokrasi di Balai Praja Sukadana, Senin (5/6). KAMIRILUDDIN

sehingga saya diberikan kesempatan untuk menyampaikan deskiptif (gambaran) apa yang sudah dilakukan oleh Pemda Kabupaten Kayong Utara. Namun juga bukan beraarti kami yang terbaik, kami juga yang terjelek di Kalbar. Target-target yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) semua tercapai. Namun sebagai aparatur pemerintah untuk menyampaikan laporan dimana materi penyajian yang kami sampaikan belumlah memadai,” ungkap H Hildi Hamid merendah. Seperti contoh persoalan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakib), Bupati H Hildi Hamid mengaku masih mendapat nilai C, evaluasi kinerja otonomi daerah dan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah belum memenuhi standar dalam penyajiannya. Stabilitas pengelolaan keuangan kami belum beranjak baik. “Saya ingin menggambarkan bahwa kegiatan ini (outlook percepatan reformasi birokrasi di daerah, red) melihat KKU berhasil dalam reformasi birokrasi. Di bidang penyelenggarakan pendidikan di tempat lain sudah mapan kami masih bergelut untuk menaikkan kualitasnya. Begitu juga di bidang kesehatan kami masih harus meningktakan angka harapan hidup. Saya patut bersyukur karena Kemitaraan dan CSO menetapkan KKU dan Kota Pontianak sebagai pilot project Kemitraan dalam implementasi reformasi birokrasi di Provinsi Kalbar,” jelas H Hildi Hamid. Bupati mengatakan pihaknya dapat

mengetahui kepuasan masyarakat, misalnya di bidang kesehatan, melalui pemetaan dan kompetensi, sehingga muncullah SOP (prosedur operasional standar) pelayanan kesehatan dan pendidikan di KKU. “Kami juga ingin berbagi pengalaman, bahwa dalam hal menuju rformasi birokrasi ini melalui seleksi jabatan secara terbuka. Dan kami sudah tiga kali melaksanakan, satu kali gagal karena lahirnya Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN), pelaksanaan kedua karena pesertanya tidak memenuhi persayaratan, dan yang ketiga saat ini sedang dilaksanakan,” tutur H Hildi Hamid. Pada tahun ini, lanjut Bupati H Hildi Hamid, juga melakukan kompetensi untuk jabatan eselon dua dan empat. Dalam pengadaan barang dan jasa juga akan membuka email sendiri kalau akan melakukan sanggahan, sehingga bisa menyampaikan kepada kelompok kerja (Pokja). “Walaupun anggota Pokja sudah memperoleh sertifikat namun saya menyadari ini masih banyak kekurangan. Sehingga kami membuka kesempatan bagi penyedia jasa untuk menyampaikan sanggahan. Kemudian juga Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) juga sudah tersedia, layangan pengaduan sudah tersedia melalui SMS (layanan pesan singkat). Kemudian mapping (pemetaan, red) juga telah kami siapkan. Pada tahun 2015 kami akan membangun rumah sakit dan ini akan menyeleksi tenaga medis dari masyarakat,” tegas H Hildi Hamid. (lud)


Melawi Membangun

Rakyat Kalbar

Rabu, 6 Mei 2015

12

Di Kabupaten Melawi

Laboh Ju

Enam Pengidap Suspect Kanker Leher Rahim Terdeteksi Nanga Pinoh-RK. Gerakan Nasional pencegahan dini kanker serviks atau kanker leher rahim pada perempuan yang digelar serentak di seantero Nusantara sejak 21 April lalu, ternyata menuai respon positif dari masyarakat. Tak terkecuali di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalbar. Memasuki hari keempat kegiatan (21-24/4), terdapat 134 kaum hawa yang memeriksakan kesehatan mereka di Puskesmas Nanga Pinoh. “Animo kaum perempuan cukup tinggi. Terbukti sudah 134 orang yang diperiksa tes IVA di Puskesmas Nanga Pinoh dan baru terdeteksi enam orang saja yang suspect leher rahim,” ujar Kepala Puskesmas Nanga Pinoh, dr Sien Setiawan. Lebih lanjut, dia menambahkan, keenam suspect leher rahim ini langsung dilakukan pengobatan oleh pihak medis dan belum masuk dalam kategori stadium lanjut. Metode IVA yang dilakukan tidak hanya untuk mengetahui adanya kemungkinan penyakit kanker leher rahim atau serviks saja, melainkan juga dapat mengetahui penyakit lainnya. Seperti penyakit keputihan ataupun penyakit kelamin yang mungkin saja bisa terjadi tanpa diketahui selama ini. “Seperti kata bijak, sedia payung sebelum hujan. Menemukan penyakit lebih awal melalui deteksi dini, selain memperbesar peluang kesembuhan penderita juga merupakan upaya yang lebih murah. Kita bisa bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya pengobatan bila sudah menjadi kanker stadium lanjut. Melalui gerakan ini, kita gratiskan,” lugasnya. Puskesmas Nanga Pinoh sebagai salah satu dari tiga Puskesmas di Kabupeten Melawi yang sudah memiliki klinik IVA. Puskesmas tersebut sangat berkomitmen kuat dalam memberikan pelayanan bagi kaum perempuan yang ingin memeriksakan kesehatan leher rahim dalam upaya pedeteksian dini kanker tersebut. Melawi ditargetkan 100 orang yang melakukan pemeriksaan pencegahan dini kanker serviks. Puskesmas Nanga Pinoh sudah melampaui target tersebut meskipun baru berjalan empat hari kegiatan. “Sesuai agendanya kita memang diminta untuk satu minggu kegiatan pemeriksaan gratis. Tapi melihat animo yang cukup tinggi, Puskesmas Nanga Pinoh tetap terus melayani pada saat hari kerja. Bagi yang pengguna BPJS juga kita layani dan bagi warga yang tidak mampu tetap kita gratiskan. Jadi tidak perlu khawatir. Inilah komitmen kami dalam mendukung Indonesia sehat dan Melawi sehat. Karena hidup adalah perbuatan,” ucapnya. Sien berharap, Puskesmas lainnya di Kabupaten Melawi bisa juga memiliki klinik IVA untuk pemeriksaan kesehatan seperti ini. Sehingga pemerataan pemeriksaan dan target pencapaian yang lebih maksimal. “Saat ini yang sudah ada klinik IVA, selain Puskesmas Nanga Pinoh. Yakni Puskesmas Manding Pinoh Utara dan Puskesmas Pemuar. Dengan total tenaga yang sudah pernah dilatih sekitar delapan orang,” paparnya. (aji)

Hanya Satu Perusahaan Perkebunan yang Punya Koperasi Nanga Pinoh-RK. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Melawi, Apelles Itang menegaskan, salah satu kewajiban perusahaan perkebunan adalah membentuk koperasi. Kewajiban ini perlu dipenuhi oleh perusahaan perkebunan yang beroperasi di seantero Kabupaten Melawi. “Sekarang baru ada satu perusahaan yang sudah mem-

bentuk koperasi, bahkan sudah terdaftar di Diskoperindag Melawi,” ujar Apelles Itang, baru-baru ini. Itang menambahkan, setiap perkebunan memang harus membentuk koperasi. Karena dimana ada wilayah kerja perusahaan perkebunan, di situ mesti ada koperasi. Keberadaan koperasi tersebut untuk memudahkan pengelolaan lahan milik petani plasma. “Di setiap wilayah kerja perusa-

haan harus ada koperasi yang bermitra kepada perusahaan,” tuturnya. Menurutnya, keberadaan koperasi tersebut harus jelas. Apakah sebagai mitra kerja perusahaan atau berada di bawah naungan perusahaan. Sebaiknya memang koperasi tersebut hanya menjadi mitra kerja perusahaan, bukannya di bawah naungan perusahaan. Supaya keberadaan koperasi tersebut lebih mudah untuk

memperjuangkan hak-hak anggota koperasinya. “Sebab kalau koperasi tersebut di bawah naungan perusahaan, tentu dalam pengelolaan koperasi tersebut akan ada campur tangan dari pihak perusahaan,” lugasnya. Lantaran koperasi di wilayah perkebunan baru satu koperasi yang sudah terbentuk, Itang mengimbau kepada semua perusahaan yang belum membentuk koperasi supaya segera

merencanakan pembentukan koperasi di wilayah perkebunan masing-masing. Sebab keberadaan koperasi tersebut untuk mempermudah kerja perusahaan dan anggota koperasi serta masyarakat itu sendiri. “Jangan sampai setelah ada permasalahan baru memikirkan untuk membentuk koperasi,” ingatnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Asik Pesta Narkoba, Tiga Pelaku Diringkus Polisi Nanga Pinoh-RK. Kasus narkoba di Kabupaten Melawi semakin menjadi-jadi. Sabtu (2/5) sekitar pukul 22.00 WIB, Polres Melawi kembali menangkap tiga orang pelaku narkoba yang diantaranya seorang perempuan bernama Marselina (22) serta dua orang lainnya, yakni Jul (52) dan Lenson (34), di Sebuah rumah kontrakan, di Desa Baru, Kecamatan Nanga Pinoh. Kasat Narkoba Resor Melawi, AKP. Yoyo Kuswoyo mengatakan, awalnya informasi diduga adanya pesta narkoba di sebuah rumah kontrakan di Desa Baru tersebut diperoleh dari masyarakat sekitar sehingga dilakukan penggrebekan terhadap lokasi tersebut. “Setelah kami mendapatkan informasi, sekitar jam 10 malam kami bergerak untuk monitor serta mendalami dan ternyata rumah yang diduga itu dalam keadaan tertutup. Namun suara house music yang nyaring. Kemudian Saya mengkumpulkan anggota dan mendatangi rumah tersebut,” ujar Yoyok. Ketika rumah itu digedor,

Barang bukti yang diamankan Mapolres Melawi dan tiga orang pelaku narkoba, Jul, Lenson dan Marselina yang berhasil diringkus Polres Melawi.

seorang pelaku membuka pintu. Sementara dua orang lainnya berada di ruang tengah di atas kasur. “Ada tiga orang. Sebelumnya kami sudah menghubungi pihak pemerintah desa setempat untuk ikut membantu kami menyaksikan kita lakukan penggeledahan,” jelasnya. Dari hasil penggeledahan tersebut, ditemukan beberapa barang bukti terjadinya penggunaan narkoba dari dalam rumah serta satu paket sabu-sabu yang disembunyikan di bawah kasur tempat kedua pelaku sedang berbaring. “Di kamar depan ditemukan

sebuah boneka panda tempat para pelaku menyembunyikan alat hisap berupa bong. Kemudian kita menggeledah lemari di samping TV juga ditemukan alat bong juga. Kemudian pelaku yang sedang duduk di atas tilam kita suruh geser dan ditemukan satu paket sabusabu,” paparnya. Kemudian para pelaku kita amankan dan dilakukan tes urine. Sementara satu paket narkoba dites ke Balai POM Pontianak. “Hasil tes urine terhadap ke-3 pelaku semuanya positif dan satu paket diduga sabu kita tes ke BPOM Ponti-

anak,” ulasnya. Terhadap ketiga tersangka dikenakapan Pasal 112, subsider 132 dan lebih subsider lagi ke 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009. “Disitukan pasal memiliki dan pasal bermuakat melakukan penyalahgunaan narkotika. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara,” tegasnya. Yoyok mengatakan, beberapa barang bukti yang berhasil dikumpulkan dari tangan para pelaku, yakni 4 alat hisap bong, satu paket sabu-sabu, 4 unit handphone, uang tunai sebanyak Rp11 jutaan, 2 unit sepeda

motor yang dipergunakan para pelaku. “Dengan barang buktiyang ada, diantara ketiga pelaku tersebut, diduga pengedar. Dan uang tunai sebanyak belasan juta itu hasil dari penjualan narkoba,” bebernya. Penangkapan yang dilakukan terus dilakukan pengembangan dari pihak Polres Melawi. “Kasus ini terus kita kembangkan. Namun masih belum bisa disampaikan dulu,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Yoyok mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan dan menginformasikan kepada pihak kepolisian apabila ada indikasi atau dugaan pemakai atau tempat penggunaan narkobaa di daerahnya. “Antisipasi juga kita minta kepada masyarakat agar terus dilakukan. Dengan mengawasi keluarganya dan kepada pihak pemerintah desa juga diharapkan bisa terus memantau serta mengawasi rumah-rumah kost dan kontrakan yang ada di desanya masing-masing,” harapnya. (Irawan)

Sintang Raya

Warga Empat Desa Ancam Babat Sawit PT SDK Pertemuan tersebut dihadiri ratusan orang dari empat desa, yakni Desa Rarai, Melayangsari, Lebak Ubah dan Penjernang. Mereka tidak mendapatkan haknya berupa perkebunan sawit plasma yang dijanjikan PT SDK. Masyarakat dari empat desa tersebut menggelar Rapat Akbar yang seyogianya juga dihadiri perwakilan PT SDK. Tetapi, perwakilan perusahaan sawit tersebut tidak juga hadir, padahal sudah diundang. Ketidakhadiran pihak perusahaan perkebunan sawit itu membuat masyarakat geram. Bahkan Sekdes Rawai, Dewa Supriadi sempat menggebrak meja, karena PT SDK meng-

Sintang-RK. Lantaran kebun plasma yang dijanjikan tidak kunjung terealisasi, masyarakat dari empat desa di Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang mengancam akan membabat pohon kelapa sawit PT Sinar Dinamika Kapuas (SDK). “Masyaraka sudah lama berjuang. Makanya jika perusahaan tetap mengabaikan hak masyarakat, pohon sawit milik perusahaan itu akan dibabat. Ini sebagai jalan terakhir,” kata Dewa Supriadi, Sekretaris Desa (Sekdes) Rarai, Kecamatan Sungai Tebelian ditemui usai pertemuan di salah satu gedung SD Negeri di Desa Rarai, Selasa (5/5)

Jantoh Kita

Inventarisir Perusahaan Sintang-RK. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) akan menginventarisir jumlah perusahaan di Kabupaten Sintang. Sebab, hingga kini jumlahnya belum diketahui secara pasti. “Kita akan melakukan pendataan perusahaan sesuai prosedur,” kata Helmi, Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan dan Pengawasan, BPMP-TSP Sintang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/5). Tetapi Helmi belum memastikan, kapan inventarisir jumlah perusahaan di Sintang itu akan dilakukan. Dia hanya memastikan hal tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Helmi mengatakan, inventarisir tersebut akan dilakukan secara bertahap, lantaran berdasarkan data yang ada saat ini, jumlahnya mencapai ratusan perusahaan. “Tentunya membutuhkan waktu untuk mendatanya secara keseluruhan,”

jelasnya. Pendataan tersebut, jelas Helmi, bukan semata untuk mengetahui perusahaan mana saja yang berdomisili di Sintang, tetapi juga untuk mengetahui perusahaan mana saja yang telah menunaikan kewajibannya berupa Corporate Sosial Rensponsibility (CSR). Seperti diketahui, CSR merupakan kewajiban setiap perusahaan, sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat di sekitarnya. Bagi yang tidak melaksanakannya dapat dikenakan sanksi. Seyogianya, jelas Helmi, setiap perusahan melaporkan keberadaan dan kegiatan perusahaannya, termasuk kalau sudah menunaikan CSR-nya. “Informastinya, rata-rata sudah menyalur CSR-nya. Ada yang belum melaporkannya ke kita. Tetapi ada pula yang belum menyalurkan CSR dengan berbagai alasan,” ujarnya. (Adx)

Ilustrasi

abaikan hak warganya. Pertemuan masyarakat dari empat desa tersebut juga di-

hadiri perwakilan Polsek Tebelian dan Koramil setempat, termasuk Dewan Adat Dayak

(DAD) Kalbar. Semua memang diundang untuk menghadiri pertemuan tersebut, agar dite-

mukan solusi yang baik. Dalam kesempatan tersebut Dewa menyatakan kesiapannya untuk menanggung segala risiko untuk memperjuangkan hak masyarakat. Apalagi hal tersebut memang sudah dijanjikan pihak perusahaan. Dewa mengungkapkan, 2 Kepala Keluarga (KK) di desanya belum diberikan haknya. Padahal setiap KK mendapatkan satu kapling atau dua hektar lahan sawit. “Perusahaan sawit itu masuk ke desa ini sejak 1995 dan lahan warga pun mereka tanami sawit, mereka menjanjikan sawit plasma,” ungkapnya. Tetapi hingga kini, PT SDK tersebut tidak juga menyerahkan perkebunan sawit plasma kepada masyarakat yang lahannya sudah terlanjut ditanami sawit tersebut. “Kondisi di desa lain juga demikian, masih ada yang belum mendapat haknya,” kata Dewa. Dia mengungkapkan, total luas kebun sawit PT SDK di empat desa tersebut mencapai 25 ribu hektar. Seharusnya di antara luasan tersebut, diberikan kepada warga dalam bentuk perkebunan plasma.

Dewa mengatakan, kendati masyarakat sudah sangat kesal dengan pihak perusahaan yang tidak memenuhi janjinya, mereka masih berharap pemerintah dan perusahaan memberikan solusi terbaik atas permasalahan tersebut, makanya diadakanlah pertemuan, tetapi pihak perusahaan malah tidak hadir. Di tempat yang sama, Sekretaris DAD Kalbar, Ibrahim Banson mengharapkan PT SDK mematuhi aturan, yakni harus ada kebun plasma. Janji dengan masyarakat sekitar kebun pun harus dipenuhi. “Kasus ini luar biasa, kenapa lahan transmigrasi menjadi perkebunan. Terkecuali dibuat untuk masyarakat,” katanya. Menurut dia, perusahaan dan pemerintah harus duduk satu meja guna menuntaskan persoalan ini. Sementara masyarakat, diharapkan jangan mau diadu domba. “Kita mencoba memfasilitasi, memberi jalan keluar. Keamanan daerah harus dijaga,” kata Banson.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Pembangun di Perbatasan

Jangan Hanya Berwacana Sintang-RK. Membangun wilayah perbatasan sudah menjadi komitmen Pemerintah Pusat (Pempus). Tetapi, hingga kini hal tersebut hanya sebatas wacana. Buktinya, kondisi infrastruktur di beranda depan negara tersebut masih memrihatikan. “Membangunan perbatasan itu jangan hanya wacana,” tegas Liyus, Anggota DPRD Kabupaten Sintang Daerah Pemilihan (Dapil) wilayah perbatasan ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/5). Liyus menyampaikan hal tersebut, lantaran hingga kini

infrastruktur di kawasan perbatasan masih tidak pernah diperhatikan. Akses jalan dari pusat kabupaten menuju perbatasan sangat buruk. Padahal warga di sana hidup berdampingan dengan negara tetangga. Dia mengharapkan, Pempus maksimal membangun kawasan perbatasan, jangan hanya sibuk berwacana. “Pengalokasian dana bagi perbatasan jangan setengah hati. Biaya pembangunan idealnya bisa memuluskan jalan ke perbatasan,” jelas Liyus. Melihat kondisi perbatasan

saat ini, kata Liyus, seyogianya pemerintah Indonesia malu. Apalagi bila melihat warga perbatasan memasok kebutuhan pokok dari Malaysia. “Barang Malaysia menjadi pilihan warga perbatasan. Mereka tidak bisa disalahkan. Karena, jalan menuju ibukota Kabupaten Sintang saja belum didukung infrastruktur memadai,” ungkap Liyus. Kalau dibandingkan, tambah Liyus, kondisi infrastruktur perbatasan Indonesia dengan Malaysia sangat bertolak belakang. Sebab, Malaysia nampak begitu memerhatikan pembangunan

di kawasan perbatasannya. Lain halnya dengan Indonesia. Menurutnya, bukan hanya infrastruktur jalan dan jembatan di kawasan perbatasan yang kurang diperhatikan. Fasili- Liyus tas kesehatannya pun sanat kurang. Sehingga warga perbatasan yang ingin berobat harus menempuh jalan rusak parah

menuju pusat kecamatan. “Seharusnya fasilitas kesehatan di kawasan perbatasan diperbanyak,” pinta Liyus. (Adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan Pilkada, Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi Putussibau-RK. Masyarakat diharapkan bijak menyikapi seluruh proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kapuas Hulu, jangan mudah terprovokasi, agar tidak terjadi perpecahan. “Siapapun calonnya yang menjadi bupati nanti, merupakan orang kepercayaan masyarakat Kapuas Hulu dan yang diamanatkan Tuhan. Kita jangan terpengaruh dengan isu yang tidak jelas, sehingga ada perpecahan,” kata Agus Mulyana SH MH, Wakil Bupati Kapuas Hulu saat menutup Putussibau Expo 2015 di Lapangan Sepakbola Uncak Kapuas, Senin (4/5) malam. Menurut dia, ketika pelaksanaan Pilkada Desember mendatang, tentunya akan banyak isu-isu yang beredar di masyarakat. Kalau masyarakat memercayai isu tersebut, tentu akan mudah terprovokasi. Apabila masyarakat percaya dengan isu-isu yang tidak jelas, akan mudah terjadi gesekan dan konflik antarmasyarakat. Hal ini tentunya tidak diinginkan seluruh masyarakat Kapuas Hulu. Agus berharap, jangan hanya karena calon yang diusung berbeda, lalu masyarakat gontok-gontokan, menyebar isu-isu yang menjurus ke fitnah dan lainnya. Beda pilihan boleh-boleh saja, tetapi jangan sampai terjadi perpecahan di masyarakat. Tahapan Pilkada Kapuas Hulu Desember 2015 sudah mulai dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Kami berharap masyarakat juga mendukung Pilkada ini agar berjalan dengan baik, aman dan tertib,” katanya. (aRm)

Rabu, 6 Mei 2015

Tidak Benar Temet Mengandung Formalin dan Boraks Putussibau-RK. Belakangan hari terakhir, sempat beredar isu kalau beberapa warung memproduksi Kerupuk Basah (temet) yang mengandung formalin dan boraks. Hal tersebut langsung dibantah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas Hulu. “Tidak benar kalau warungwarung tersebut memproduksi kerupuk basah yang mengandung formalin dan boraks,” kata dr H Harrison MKes, Kepala Dinkes Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/5). Harrison menegaskan hal tersebut, lantaran pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap temet tersebut. “Pada 21 April lalu, kami mengambil sampel kerupuk basah di tempat yang diisukan mengandung formalin,” ungkapnya. Pengambilan sampel itu dilakukan pagi hari, tanpa pemberitahuan kepada pemilik warung.

harap supaya orang yang tidak bertanggungjawab itu dicari oleh pihak yang berwajib,” kesal Sugeng. Anggota binaan Inkubator BPPT Kapuas Hulu ini mengungkapkan, warungnya dibuka sejak 2012 silam dan sudah mengantongi Izin Laik Sehat dari Dinkes Kapuas Hulu. Izin tersebut memang untuk mengantisipasi adanya persaingan tidak sehat antarpedagang temet. “Kebetulan juga kemarin pihak Dinkes melakukan pengujian, itu memang rutin dilakukan enam bulan sekali. Sebelumnya memang ada kami dengar pelanggan kami mengadu jika kerupuk basah yang kita jual ada formalin. Mungkin orang iri, nggak senang lihat kita senang,” pungkas Sugeng.

“Kami mengambil sampel secara acak sebanyak tiga potong dalam panci,” kata Harrison. Selanjutnya, sampel tersebut dikirim ke Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Pontianak. Hasilnya, temet tersebut steril dari bahanbahan berbahaya. “Pada 30 April kami menerima hasil pemeriksaan BBP O M Po nt ia na k s e ca ra tertulis dengan Nomor PM 04.04.98204.15.736. Disebutkan, tidak ada terdeteksi formalin dan boraks,” jelas Harisson. Terpisah, salah seorang pemilik warung “Mari Rasa” yang memproduksi temet, Sugeng Riyanto menilai ada pihak-pihak yang sengaja menyebarkan isu tersebut untuk merusak citranya. “Isu tersebut memperburuk citra kerupuk basah kami yang sudah kami bangun. Kami ber-

Satlantas menggelar razia. ARMAN HAIRIADI

Selain menggelar razia kendaraan bermotor, kata Anita, Satlantas Polres Kapuas Hulu juga rutin menggelar patrol malam. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir tindakan kejahatan di jalanan, seperti begal dan lainnya. “Jadi kita berupaya melakukan perimbangan dengan mencoba menjaring kendaraan-kendaraan hasil begal. Selain razia, kami juga patroli malam,” jelas Anita. Kendaraan yang dirazia bukan hanya yang berasal dari Kapuas Hulu, tetapi juga dari

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Sugeng penjual kerupuk basah. ARMAN HAIRIADI

35 Pengendara Terjaring Razia Putussibau-RK. Razia yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kapuas Hulu di Jalan Kom Yos Sudarso, Kecamatan Putussibau Utara, Selasa (5/5) pagi, berhasil menjaring 35 kendaraan. Semuanya diberi surat Tindak Pelanggaran (Tilang). “Untuk saat ini hanya satu titik razia, 20 personel Satlantas yang kami turunkan. Nanti malam (tadi malam, red) akan kami lakukan razia lagi,” kata AKP Magdalena Anita Setinjak, Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu ditemui ketika memimpin langsung razia tersebut. Anita menjelaskan, razia kali ini memang diarahkan pada penegakan hukum untuk mendisiplinkan para pengendara kendaraan bermotor, misalnya terkait kelengkapan kendaraan dan surat menyuratnya. Jadi diberikan surat Tilang, pelanggar diminta mengikuti sidang di pengadilan. Dia menjelaskan, razia ini sebagai salah satu upaya untuk menyukseskan program kerja 100 hari Kapolri yang baru, yakni meningkatkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

13

negara jiran. Lantaran sempat beberapa kali melintas kendaraan Malaysia di Putussibau. “Kalau ada kendaraan Malaysia yang terjaring dan ternyata bodong, bisa saja kami teruskan ke Reskrim untuk diselidiki,” tegas Anita. Dia menjelaskan, kalaupun kendaraan Malaysia ingin masuk ke Putussibau, hendaknya dilengkapi dengan roteks dari petugas PPLB, khususnya dari bidang perhubungan. Jangka waktu beroperasi dari roteks tersebut bisa mencapai tiga bulan. “Kalau punya roteks tidak masalah, mungkin bisa sampai ke Pontianak,” papar Anita. Satlantas berharap, melalui razia ini, masyarakat menjadi memiliki kesadaran hukum dalam berkendara. Sebelum menggunakan kendaraan masyarakat harus sudah siap dengan surat SIM, STNK, perlengkapan pengendara termasuk kesehatan fisiknya. “Oleh karena itu kegiatan penertiban administrasi ini akan terus kami lakukan, hingga masyarakat Kapuas Hulu tertib berkendara. Masyarakat harus menjadi pelopor keselamatan bagi diri sendiri,” tutup Anita. (aRm)

Kembangkan Produk Lokal Putussibau-RK. Putussibau Expo 2015 diharapkan dapat terus berlangsung di masa mendatang. Lantaran hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan produk lokal di Kabupaten Kapuas Hulu. “Namun berikutnya seluruh stakeholder, baik SKPD, perbankan, investor diharapkan ambil bagian untuk memamerkan produk-produk unggulannya,” kata Agus Mulyana SH MH, Wakil Bupati Kapuas Hulu saat menutup Putussibau Expo 2015 di Lapangan Sepakbola Uncak Kapuas, Senin (4/5) malam. Selain itu, Agus juga mengharapkan seluruh masyarakat dan pengusaha lokal untuk dapat mengembangkan produk khas Kapuas Hulu, baik itu kuliner maupun kerajinan. Selanjut produk-produk tersebut diikutsertakan dalam Putussibau Expo. Hal ini tentunya akan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. “Seperti yang terjadi

Wabup Agus Mulyana menutup Putussibau Expo 2015. ARMAN HAIRIADI

pada hampir sepekan kegiatan Putussibau Expo ini, pasti sudah banyak transaksi yang terjadi dan menjadi pemasukan masyarakat,” kata Agus. Olehkarenanya dia sangat mengapresiasi pelaksanaan Putussibau Expo 2015. Selain dapat memperkenalkan produk-produk Kapuas Hulu, juga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Gelar Gladi Posko Bencana Sanggau-RK. Kodim 1204/Sanggau menggelar gladi posko I penanggulangan bencana yang dipusatkan di aula Makodim jalan Padi nomor 1 Kecamatan Kapuas, Selasa (5/5). Gladi posko yang mengambil tema ‘Kodim 1204/ Sanggau melaksanakan operasi bantuan kepada Pemda di wilayah Sanggau dalam rangka penanggulangan bencana alam banjir’ itu dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 5-7 Mei 2015. Gladi posko penanggulangan bencana tersebut melibatkan berbagai pihak yaitu Polres, BPBD, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, Sat Pol PP dan Pemda Sanggau. “Kegiatan ini tentunya melibatkan berbagai pihak, tidak bisa Kodim bekerja sendiri, harus bekerjasama,” ujar Komandan Kodim 1204/Sanggau, Letkol. Inf. Heri Budi Purnomo. Diharapkan dilaksanakannya Gladi Posko tersebut cepat mengendalikan/mengambil keputusan untuk memberikan bantuan/dukungan kepada Pemda dalam penanggulangan bencana. “Jadi begitu ada bencana, banjir misalnya, kita bisa langsung bergerak cepat membantu masyarakat,” pungkasnya. (KiA)

Tiga Tersangka Tipikor Mukok Ajukan Penangguhan Penahanan Sanggau-RK. Tiga tersangka pada kasus peningkatankan jalan Mukok-Kedukul yang merugikan keuangan Negara Rp730 juta pada tahun anggaran 2012, Wisnu Harto Prasteya Nugroho, Arif Fanani dan Jayadi H M Suud yang ditahan Kejaksaan Negeri Sanggau pada Rabu (29/4) lalu, mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan kepada Kejaksaan Negeri Sanggau. Penangguhan penahanan PNS Dinas Pekerjaan Umum (D PU) Sanggau itu disampaikan melalui Penasehat Hukum (PH), Gusti Mulyono,SH. “Iya, mengajukan surat permohonan penangguhan pe-

nahanan,” kata Gusti Mulyono membenarkan, Selasa (5/5). Surat permohonan penangguhan penahanan disampaikan Gusti Mulyono pada Senin (4/5) kemarin. “Saya diperintahkan bagian hukum Pemkab Sanggau, Pak Yakobus membuat surat penangguhan penahanan dari tahanan Rutan ke tahanan kota dengan beberapa jaminan,” kata Mulyono. Hingga saat ini, Gusti Mulyono mengaku belum menerima kabar dari Kejaksaan apakah permohonan penangguhan itu diterima ataukah tidak. “Secara prosedur hukum sudah kita lakukan supaya PNS yang ditahan ini

Gusti Mulyono

bisa beraktifitas kembali,” kata Gusti Mulyono. Alasan permohonan tersebut antara lain karena ketiganya

merupakan PNS aktif yang keahlian dan tenaganya masih sangat dibutuhkan negara untuk menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan daerah pada tahun 2015. “Mereka ini tenaga teknis yang ahli dibidangnya, kalau mereka ditahan, saya khawatir akan berdampak pada pembangunan daerah,” pungkasnya. Ia menjamin ketiganya tidak akan melarikan diri, merusak atau bahkan mengulangi perbuatannya seperti yang dikhawatirkan KUHAP. Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Sanggau, Rya Dilla Fitri,SH saat ditemui

Kontingen Sanggau Ikuti Dua Cabang Lomba “Juara Bukan Segala-galanya” Sanggau-RK. Kontengen Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Sanggau resmi dilepas pada Sabtu (3/5) di aula gedung BAZ Sanggau. Kali ini, kabupaten Sanggau hanya mengikuti dua dari tiga cabang yang dilombakan. “Lomba meliputi tilawatil qur’an, da n tahfidz qur’an, sedangkan untuk tafsir qur’an Sanggau tidak mengikuti dikarenakan belum ada yang memenuhi Syarat,” kata Ketua Umum LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an ) Sanggau Dra. Hj. Jamilah, MM. Kontingen STQ Sanggau terdiri dari 15 orang yang terdiri tiga pengurus inti, tiga official dan sembilan peserta lomba meliputi; satu orang tilawah Putri, satu tilawah dewasa putra, satu tahfidz 1 juz Putra, satu tahfidz 1 Juz Putri, satu tahfidz 5 juz putri, satu tahfidz 10 juz putra-putri, satu tahfidz 20 Juz Putri dan satu tahfidz 30 juz putra. “Yang seyogyanya para peserta STQ adalah hasil seleksi dari tingkat kecamatan di kabupaten Sanggau, namun karena keterbatan waktu dan dana maka para peserta STQ ini adalah para pemenang MTQ ke XXV 2014 lalu,” katanya. Namun sesuai dengan keputusan LPTQ Propinsi Kalbar, kedepan untuk peserta STQ harus lulus seleksi di tingkat kecamatan dan kabupaten. Jika tidak, tak diperkenankan mengikuti STQ tingkat Propinsi. Kasi Bimas Kemenang Drs. H.Toyib Saefudin Alayubi berpesan agar jangan hanya bertujuan mencari juara. STQ lebih untuk mempelajari dan memahami Alquran. Terpenting adalah keberhasilan tergantung pada niat dan usaha untuk bertanding. “Juara bukanlah segala-galanya,”

Bupati menyerakan bonus MTQ XXV. HUMAS

pesannya. Sementara itu, Bupati Sanggau menegaskan Pemkab mendukung secara penuh pelaksanaan kegiatan tersebut, karena merupakan salah satu tujuh brand images Sang-

gau, yaitu Sanggau Budiman (Berbudaya dan Beriman). Ia juga berharap kontingen dapat membawa harum nama Kabupaten Sanggau dengan menjaga nama baik kabupaten. (KiA-hms)

wartawan di kantornya membenarkan pengajuan penangguhan penahanan pada Senin (4/5). “Iya memang ada, kalau tidak salah Senin kemarin diantarkan ke sekretariat. Surat tersebut, masih di ruang Kajari, belum didisposisi,” terang Rya, Selasa (5/5). Rya mengaku akan mempertimbangkannya lebih dulu. “Nantilah kita pertimbangkan, kebetulan Pak Kajarinya dalam perjalanan pulang dari Pontianak, suratnya masih di meja kerja beliau,” pungkasnya. Reporter: Kiram Akbar

Respon Dugaan Penyalahgunaan Lahan DPRD Segera Gelar Rapat Sanggau-RK. Menanggapi pemberitaan soal dugaan penyalahgunaan tahan hibah seluas 103,56 hektar yang diberikan Pempov ke PTPN XIII, Ketua Komisi A DPRD Sanggau, Jana berjanji menggelar rapat dengan instansi terkait, pertengahan Juni mendatang. “Kalau memang begitu benar adanya pemberitaan di koran, dalam waktu dekat kami akan mengagendakan rapat bersama BPN Sanggau, Dinas Perkebunan dan Kehutanan Sanggau serta Biro hukum untuk memastikan dugaan tersebut apakah benar adanya,” jelasnya diruangan Selasa (05/05) Seperti diberitakan sebelumny, sedianya lahan seluas 103,56 itu di peruntukkan untuk kawasan ekonomi terpadu (KIT), tapi justeru dijadikan lahan sawit. Dikatakannya, jika memang terbukti, Komisi A khususnya yang membidangi hukum dan pemerintahan setuju menindak tegas siapapun yang terlibat. “Nanti hasil rapat akan ketahuan apa sebenarnya status lahan tersebut, kalau memang ada penyalahgunaan kami mendukung penindakan tegas terhadap oknum pejabat yang terlibat,” katanya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

14

“BPD dan Kades Jangan Saling Iri”

Injeh Karaja

Deklarasikan Tak BAB Sembarangan Ngabang-RK. Empat dusun di desa Mandor Kiru kecamatan Jelimpo, Senin (4/5) mendeklarasikan open defecation free (ODF) atau stop buang air besar (BAB) sembarangan. Pernyataan tersebut dibacakan empat Kepala Dusun (Kadus) Mandor Kiru di hadapan Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot. Keempat Kadus ini membubuhkan tandatangan pernyataan deklarasi yang juga disaksikan bupati. Keempat Kadus tersebut yakni, Kadus Mandor Kiru, Amboy, Kadus Tebuan Bangan, Jumanto, Kadus Semayang, Alinus Atep dan Kadus Peluntan, Julinus. Pernyataan deklarasi ini diketahui Kepala Desa (Kades) Mandor Kiru, Bangsonius dan Camat Jelimpo L. Toto Martono yang keduanya ikut membubuhkan tandatangan dipernyataan deklarasi tersebut. Ada tiga poin yang terkandung dalam pernyataan deklarasi tersebut. Pertama, kami berkomitmen dan konsisten untuk tidak BAB disembarang tempat. Kedua, selalu menjaga kebersihan lingkungan dan Ketiga, senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat. Dengan dibacakannya dan ditandatanganinya naskah pernyataan deklarasi itu, desa Mandor Kiru resmi ditetapkan sebagai desa ODF. Dalam arahan Bupati Landak Adrianus Asia Sidot mengatakan, di Landak sudah tiga desa yang telah mendeklarasikan desanya sebagai desa ODF. “Ketiga desa itu yakni, Desa Raba Kecamatan Menjalin, Desa Keranji Mancal Kecamatan Sengah Temila dan Desa Mandor Kiru Kecamatan Ngabang yang baru saja dideklarasikan,” ujar bupati. Ia sendiri memberikan apresiasi kepada Kades Mandor Kiru beserta natural leader-nya dan seluruh masyarakatnya yang telah mendeklarasikan Desa ODF. “Kita memberikan apresiasi bukan karena kualitas jamban yang dibangun, melainkan perubahan pola pikir dari masyarakat yang mau untuk berperilaku hidup bersih dan sehat,” katanya. Terpenting tanpa adanya subsidi dari pemerintah, masyarakat mampu melakukan perubahan. “Hal ini agar menjadi contoh dari desa-desa yang lain. Apresiasi juga saya sampaikan kepada desadesa yang telah ODF,” ucapnya. Ia berharap ODF bisa menjadi pemicu kecamatan dan desa lainnya. “ Supaya ke depan derajat kesehatan masyarakat Landak terus meningkat,” harapnya. Bupati juga berharap, mulai tahun ini, setiap kecamatan menargetkan dapat mendeklarasikan desa ODF, minimal satu desa setiap tahunnya. “Kepada jajaran Dinas Kesehatan Landak dan Kepala Puskesmas agar mendampingi masyarakat desa secara optimal suaya target satu desa satu kecamatan setiap tahun dapat terpenuhi,” perintahnya. (ius)

Rabu, 6 Mei 2015

Ngabang-RK. Sekda Landak, Ludis mewanti-wanti agar Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kades jangan saling iri dalam melaksanakan tugas. “Harus kerjasama dan kompak. Jika saling iri, maka desa itu tidak akan bisa maju dan bisa terjadi masalah,” katanya ketika melantik Kades Pongok kecamatan Mandor, Her manto per iode 2015-2021 di desa pongok, Selasa (5/5). Sekda meminta, Kades mengontrol, koordinasi dan kerjasama yang baik dengan Ketua BPD berserta anggotanya. Kades juga diminta mampu mengelola dan mamfaatkan keuangan desa secara baik. “Termasuk tepat waktu dalam menyampaikan laporan petanggungjawaban keuangan dana desa di sertai dengan transparansi dalam pengelolaan dana tersebut,” tambahnya. Diingatkan pula, tugas utama Kades adalah menyatukan kembali masyarakat paskapelaksanaan Pilkades. “Tentu ada yang

tidak mendukung. Maka wajib menyatukan kembali masyarakat yang berbeda-beda dukungan tersebut. Tujuannya untuk mempermudah proses pelaksanaan pembangunan di desa,” ingatnya. Lebih jauh, maju-mundurnya desa tergantung Kades dan BPD. “Sesuai amanat undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, dan sekarang telah lahir undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Undang-undang dan peraturan pemerintah ini bertujuan untuk semakin memperkuat otonomi asli desa,” ucap Ludis. Desa berserta pemerintah desa berkewenangan dan harus mampu mengurus serta mengelola desanya sendiri secara efektif dan efisiensi. “Pemerintah desa adalah halaman atau garda pemberdayaan terdepan melaksanakan tugas pemerintahan,” terang Ludis. Reporter: Antonius Editor : Kiram Akbar

Sekda landak Ludis melatik kades Pongok, Hermanto. ANTONIUS

Pengawasan Silang Belum Diterapkan Seratus Persen Ngabang-RK. Meski secara umum pelaksanaan ujian nasional (UN) SMP sederajat, hingga kemarin tak terkendala, namun pengawasan sistem silang rupanya tak seratus persen diterapkan. Guru di SMP penyelenggara harus mengawas di SMP lain. Demikian pula dengan guru bidang studi tak boleh mengawas ujian mata pelajaran bidang studi yang diajarkannya. “Hal ini mungkin dikarenakan di Landak masih kekurangan guru. Padahal didalam Prosedur Operasional Standar (POS) UN, pengawasan UN ini memakai sistem pengawas silang,” ujar Anggota Dewan Pendidikan Landak Cahyatanus ditemui usai memantau UN di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Ngabang, Selasa (5/5). Selain itu, ia masih menemukan adanya pengawas UN yang datang terlambat beberapa

saat setelah pelaksanaan UN dimulai. “Kita tentu berharap para pengawas UN ini tidak boleh dibebani lagi urusan yang lain. Dia harus fokus kepada tugasnya yakni mengawas UN,” tuturnya. Ke depan diharapkan sistem pengawasan UN dibenahi. “Sayapun meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Landak supaya bisa memberikan masukan terhadap pengawas UN ini,” pinta Ketua Komisi C DPRD Landak ini. Secara umum, berdasarkan pantauannya, pelaksanaan UN di sejumlah sekolah penyelenggara UN di Kota Ngabang berjalan tanpa hambatan. “Ada tiga sekolah penyelenggara UN yang kita pantau di Kota Ngabang ini, SMPN 1 Ngabang, SMP Maniamas Ngabang dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Ngabang. Di SMP

Maniamas Ngabang kita temukan ada dua pelajar yang tidak mengikuti UN dikarenakan berhenti. Sedangkan di SMPN 1 Ngabang dan MTsN Ngabang, semua pelajar hadir mengikuti UN,” ungkapnya. Pelaksanaan UN tingkat SMP sederajat di Landak tidak hanya digelar di sekolah umum, tapi juga digelar di SMP Luar Biasa Negeri Landak. Bahkan, UN tahun ini merupakan UN pertama yang diikuti oleh SMPLB tersebut. Mereka tergabung dalam Sub Rayon I dengan poskonya di SMPN 1 Ngabang. Tercatat ada dua peserta didik yang mengikuti UN di SMPLB tersebut. “Kedua pelajar itu yakni Ibnu Hajar yang menderita tuna daksa dan Sela Wahyu Nengsih yang menderita tuna grahita,” ujar Kepala SLB Negeri Landak, Ernesta yang ditemui Selasa

kemarin disekolahnya. Dijelaskannya, khusus peserta UN yang menderita tuna grahita, naskah soal UN dibuat oleh pihak SLB sendiri. Demikian juga dengan penilaian hasil UN diserahkan oleh SLB. “Sedangkan peserta UN yang menderita tuna daksa, pelaksanaan UN nya sama dengan pelaksanaan UN disekolah umum lainnya. Naskah soal UN nya dari pusat,” jelasnya. Dikatakannya, kedua peserta didiknya itu tidak menemukan kesulitan dalam mengisi naskah soal UN tersebut. “Apalagi khusus pelajar yang menderita tuna grahita, kita bantu pelajar bersangkutan untuk membacakan naskah soal UN. Tapi yang memilih jawaban, tetap pelajar bersangkutan. Sedangkan peserta yang menderita tuna daksa, mengerjakan soal UN sendiri,” katanya.

Demikian juga dengan tenaga pengawas UN kata Ernesta, juga tidak menemui kesulitan saat mengawas. “Saya berharap tentunya kedua peserta didik tersebut bisa sukses dalam pelaksanaan UN. Kelak kalau keduanya duduk di SMALB, juga akan sekolah di SLB ini. Apalagi sampai saat ini di SLB Negeri Landak belum ada SMALB,” jelasnya. Ia menambahkan, Sela Wahyu Nengsih yang menderita tuna grahita dulunya berasal dari Sekolah Dasar (SD) umum. “Tapi ketika di SMP, pelajar bersangkutan masuk ke SLB Negeri Landak. Sedangkan Ibnu Hajar, dari SD memang sudah bersekolah di SLB ini. Untuk saat inipun jumlah pelajar yang ada di SLB Negeri Ngabang ini sebanyak 40 orang. Mereka terdiri dari 31 pelajar SDLB dan 9 pelajar SMPLB,” jelasnya.(ius)

Bumi Lawang Kuari Perda Perlindungan Hukum Orang Kecil Belum Disahkan

Bukan Ditolak, Hanya Ditunda Pimpinan DPRD teken Raperda Bangunan Gedung di sela Paripurna, kemarin. Dalam rapat ini, satu Raperda yaitu PHMKM, ditunda pengesahannya. ABDU SYUKRI

Balai Betomu

Akhirnya, Banteng Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati Sekadau. Lama dinanti, PDI Perjuangan akhirnya membuka pendaftaran bakal calon (Balon) kepala daerah yang akan diusung partai berlambang banteng itu pada Suksesi Kabupaten Sekadau Desember mendatang. Kepastian ini diungkapkan langsung Ketua DPC PDIP Sekadau, Aloysius. “Senin nanti kita sudah membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah,” ujar Aloy, karib Aloysius disapa, saat menghubungi Rakyat Kalbar via selulernya, Selasa (5/5). Pembukaan pendaftaran Balon Pilkada ini, kata Aloy, rencananya akan berlangsung seminggu atau berakhir pada Sabtu pekan depan. Ia pun mempersilakan seluruh masyarakat mendaftarkan diri. “Semuanya boleh mendaftar, baik yang kader PDI Perjuangan maupun bukan kader. Bahkan kader partai lain juga kita persilakan jika ada yang mau mendaftar,” kata anggota DPRD Kalbar dari Dapil Sekadau-Sanggau itu. Aloy melanjutkan, pendaftaran bisa dilakukan ke Sekretariat DPC PDIP yang terletak di bilangan Jalan Sekadau-Sintang. Peminat bisa terlebih dahulu mengambil formulir di kantor tersebut. “Persyaratan dan formulir sudah tersedia di sana. Tinggal diambil saja. Nanti ada petugas di sekretariat yang melayani,” tuturnya. (bdu)

Sekadau. DPRD Sekadau mengelar Paripurna pengesahan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan Hukum Masyarakat Kurang Mampu (PHMKM) dan Raperda Bangunan Gedung. Dari dua desain regulasi daerah tersebut, satu ditunda pengesahannya. “Berdasarkan Pendapat Akhir (PA) yang sudah disampaikan semua Fraksi, maka untuk Raperda PHMKM ditunda pengesahannya,” ujar Handi, Wakil Ketua DPRD Sekadau yang memimpin rapat tersebut, Selasa (5/5). Paripurna itu sendiri mencapai quorum, ada 20 anggota Dewan termasuk Sang Ketua Albertus Pinus.

Sementara, dari pihak eksekutif hadir Asisten I Pemkab Sekadau, Adrianto Gondokusumo serta sejumlah perwakilan SKPD. “Raperdanya bukan ditolak. Hanya ditunda pengesahannya saja. Selanjutnya kepada pihak eksekutif diharapkan untuk segera melakukan perbaikan,” ulas Handi. Penundaan ketok palu Raperda itu dilakukan menyusul permintaan semua Fraksi yang ada di DPRD Sekadau. Melalui juru biacaranya masing-masing, delapan Fraksi yang terdiri dari Fraksi Golkar, PAN, Demokrat, PKPI, PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem, dan Gerindra, sepakat ingin pengesahan Raperda

PHMKM itu ditunda. Ada berbagai alasan yang dikemukan tiap Fraksi untuk meminta penundaan itu. Yang paling dominan adalah ketidakjelasan tentang kriteria masyarakat miskin dalam Raperda tersebut. Dewan pun mendorong pihak eksekutif untuk melakukan perbaikan. Berbeda dengan Raperda tentang PHMKM, Raperda tentang Bangunan Gedung lebih mulus perjalanannya, langsung dilakukan pengesahan dalam Paripurna ke 9 masa Persidangan ke 2 kemarin. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Air Limbah Genangi Kolong Belasan Rumah Warga

Kasihan, Bau dan Kesannya Jorok Air limbah bercampur sampah menggenangi kolong rumah warga di Jalan Sekadau-Sintang KM. 1,5, Desa Mungguk. ABDU SYUKRI

Sekadau. Air limbah rumah tangga bercampur sampah menggenangi kolong belasan rumah warga di Jalan Sekadau-Sintang, KM. 1,5, RT 08, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir. Sejumlah pemilik rumah yang sebagian difungsikan sebagai rumah

toko (Ruko) ini pun mengeluhkan kondisi tersebut. “Sudah sejak beberapa tahun lalu kolong rumah kami ini direndam air,” ujar Ayang, salah satu warga yang rongga bawah rumahnya terendam kepada wartawan, Selasa (5/5). Dikatakan Ayang, genangan air di kolong-kolong rumah mereka diduga disebabkan tersumbatnya goronggorong yang berada di bawah badan ruas Jalan Merdeka Timur (SekadauSintang). Gorong-gorong itu menuju anak Sungai Sewak. Tersumbatnya gorong-gorong ini, menurut warga, disebabkan adanya salah satu bangunan Ruko yang membuat pondasi bagian bawah bangunan lebih tinggi dibandingkan goronggorong. Kondisi ini membuat aliran air tersumbat. Akibatnya air memenuhi

kolong-kolong Ruko warga yang masih satu deretan tersebut. “Sebelum pondasi Ruko itu ditinggikan, air tidak pernah menggenangi kolong rumah kami,” tambah Ayang, Jika dihitung, tak kurang dari belasan Ruko di jalur kiri jalan raya Sekadau-Sintang, mulai dari deretan Ruko yang ditinggikan cor semen bawahnya tersebut sampai menuju ke deretan Ruko Komplek Minimarket Bintang Timur, menjadi korban genangan air. Ketinggian air yang menggenangi diperkirakan mencapai dua meter bahkan lebih. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya sampah rumah tangga yang mengapung di genangan air ini. “Terkadang berbau tak sedap. Dan yang lebih kita khawatirkan, air ini jadi sarang nyamuk,” kata Ayang. (bdu)

Kursi yang dipersiapkan untuk Forkompinda dan tokoh masyarakat terlihat kosong melompong saat Paripurna di DPRD Sekadau, kemarin. ABDU SYUKRI

Sayang Ya, Undangan Jarang Hadiri Paripurna Dewan Sekadau. Rapat Paripurna merupakan salah satu agenda penting Dewan. Sayangnya, momen itu terkesan disepelekan oleh tokoh masyarakat (Tomas) maupun unsur Forkompinda di Kabupaten Sekadau. Kesan ini setidaknya terlihat dalam rapat Paripurna ke 9 Masa Persidangan ke 2 yang digelar di kantor DPRD Sekadau, Selasa (5/5) siang. Paripurna tersebut tidak dihadiri satu pun perwakilan tokoh masyarakat maupun unsur Forkompinda. “Biasanya memang jarang. Tapi kadang-kadang ada juga unsur Forkompinda yang hadir,” ujar Nurhadi, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sekadau, dikonfirmasi Rakyat Kalbar, usai Paripurna tersebut. Pantauan Rakyat Kalbar kemarin, kursi yang disediakan untuk unsur Tomas tampak kosong melom-

pong. Hal yang sama juga tampak pada kursi yang dipersiapkan untuk unsur Forkompinda. Tak satu pun pimpinan Forkompinda maupun wakilnya yang hadir. Pa d a h a l , Pa r i p u r n a merupakan rapat yang terbuka dan dibuka untuk umum. Siapa pun bisa hadir menyaksikan rapat yang biasanya membahas agenda penting berhubungan dengan permasalahan daerah itu. Nurhadi menyatakan, dalam setiap Paripurna, Tomas dan Forkompinda diundang. Hanya saja, undangan tidak langsung disampaikan pihak DPRD, melainkan melalui eksekutif atau bupati. “Dari kita (DPRD, red), melalui Ketua Dewan menyurati bupati untuk mengundang Tomas dan Forkompinda,” pungkas Nurhadi. (bdu)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Rabu, 6 Mei 2015

BENGKAYANG

Jurnalis Bukan Teroris

13 Pelajar Mengundurkan Diri dari UN

Ilustrasi

Singkawang-RK. Sepanjang 2015, setidaknya 19 jurnalis tewas dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, banyak pula kuli tinta ini yang dipidanakan dan menerima kekerasan, baik secara fisik berupa pemukulan, maupun mental berupa ancaman atau intimidasi. “Jurnalis bukan teroris, sehingga mereka tidak layak diperlakukan layaknya teroris,” kata Ari Satrianssyah, Ketua Forum Jurnalis Singkawang (Forjuss) kepada sejumlah jurnalis, Selasa (5/5). Setelah Hari Kebebasan Pers Dunia (World Press Freedom Day) 3 Mei lalu, kata Ari, diharapkan tidak ada lagi jurnalis yang diintimidasi, baik secara fisik maupun mental. “Jurnalis bukan musuh, tetapi mereka berupaya mencerdaskan bangsa dengan menyampaikan informasi-informasi yang sebenarnya,” ujarnya. Baik aparat maupun masyarakat mesti memahami hal tersebut. Apalagi jurnalis dilindungi Undang-Undang (UU) dalam menjalan tugasnya. “Jurnalis jangan dijadikan momok,” kata Ari. Menurut dia, jurnalis memiliki tugas mulia, yakni menyajikan pemberitaan yang dapat memperluas wawasan masyarakat, serta memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya. Ari menyadari, masyarakat kerapkali memandang jurnalis sebagai sosok yang menakutkan. Hal ini dapat dimaklumi, lantaran namanya dirusak oleh jurnalis atau wartawan abal-abal, biasa dikenal dengan wartawan flamboyan, pasukan bodrex atau Wartawan Tanpa Suratkabar (WTS). Jurnalis abal-abal itu, kerapkali melakukan pemerasan terhadap narasumbernya. Sebenarnya hal ini dapat disiasati dengan melaporkannya ke aparat berwenang. “Kalau ada jurnalis atau wartawan yang memeras, laporkan saja ke polisi. Jika terbukti, tentu dia akan dihukum sesuai ketentuan yang berlaku,” papar Ari. (dik)

15

Ilustrasi.

Singkawang-RK. Dari 3.616 pelajar SMP sederajat di Kota Singkawang, 13 pelajar di antaranya mengundurkan diri dari kepesertaan Ujian Nasional (UN). Penyebabnya tidak diketahui pasti.

“Ini yang sedang kita dalami, apa yang menyebabkan para pelajar tersebut mengundurkan diri,” kata Karyadi, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan Kota

NET

Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/5) siang. Karyadi mengungkapkan, 13 pelajar yang mengundurkan diri itu dari SMP Negeri 11, Kelurahan Mayasofa, Keca-

matan Singkawang Timur. “Ini sangat disayangkan, mengingat UN ini sebagai penentu untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat atas,” katanya. Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra meminta SMP Negeri 11 mencari tahu penyebab mereka mengundurkan diri dari UN. “Apakah berkaitan dengan pembayaran biaya sekolah atau ada desakan dari pihak keluarga yang menginginkan anaknya bekerja atau lainnya,” kata Sumberanto. Dia mengingatkan, pihak sekolah dilarang menganggap hal ini sebagai sesuatu yang wajar, tanpa berupaya mengetahui faktor yang menyebabkan 13 pelajar tersebut mengundurkan diri dari UN. Sangat disayangkan, tambah Sumberanto, sudah diakhir kelulusan terjadi halhal yang kurang sedap seperti ini. Lantaran ini menambah panjang daftar pelajar yang drop out. Hal tersebut tentunya tidak sejalan dengan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang yang ingin meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan. Selain mundurnya 13 pelajar dari kepesertaan UN tersebut, pelaksanaan UN SMP sederajat di Kota Singkawang pada hari pertama kemarin berjalan lancar, aman dan tertib. UN ini bukan lagi satusatunya penentu kelulusan, karena saat ini yang sangat menentukan itu nilai Raport semester satu hingga lima ditambah hasil UN pada semester enam. Secara persentasenya, tingkat kelulusan 70 persen dari nilai Raport semester satu hingga lima dan 30 persen dari nilai UN SMP sederajat.

Laporan: Mordiadi

Internet Lemot, Perekaman e-KTP Terganggu Singkawang-RK. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Singkawang seringkali dihadapkan pada berbagai kendala dalam perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), di antaranya jaringan internet sering lemot. “Koneksi internet seringkali gagal ketika petugas akan mengirim data. Sehingga harus rekam ulang berkali-kali agar masuk ke server pusat,” kata Muhammad Heru, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Kependudukan, Disdukcapil Kota Singkawang ditemui di tempat kerjanya, Senin (5/5). Kejadian seperti ini, ungkap Heru, bukan

hanya terjadi satu atau dua kali, tetapi sudah cukup sering. Jadi ini bukan kesalahan petugas atau masyarakat, tetapi faktor koneksi internet. Kondisi jaringan internet tersebut, tentunya menghambat proses perekaman e-KTP. Belum lagi ketersedian alat perekam yang terbatas. Sehingga pelayanan e-KTP masih belum bisa dikatakan maksimal. “Saat ini, kami memiliki dua alat perekam. Per hari bisa melayani melayani 160-170 perekaman. Namun beberapa waktu lalu, kami bisa melayani hingga 200 perekaman dalam satu hari. Jika ada empat mesin, mungkin

pelayanan dapat dilakukan dengan cepat,” kata Heru. Dalam pelayanan perekamanan, Heru tidak bisa memprediksikan masyarakat yang datang mengurusnya. “Rata-rata pengurusannya itu, membuat KK dan KTP,” ungkapnya. Dalam satu hari, Heru mengaku melakukan 1.000 kali tanda tangan pengesahan. Biasanya untuk satu orang saja bisa 40 kali tanda tangan. “Tidak mungkin pengesahan itu dilimpahkan ke petugas lain, karena ini adalah dokumen negara,” pungkasnya. (dik)

Ilustrasi

Sambungan Karyawan BI Kalbar .....................dari halaman 9 ATM Polisi Dikuras ........................................................................................................................dari halaman 9 Pencegahan mesti dilakukan. Apalagi pada dunia kerja perbankan. Para karyawan yang bekerja di perbankan sangat rentan mengonsumsi Narkoba. Apalagi mereka menangani keuangan. “Bayangkan kalau ada karyawan bank yang terlibat dengan penyalahgunaan Narkoba. Tentunya sangat berbahaya, karena karyawan ini berhadapan dengan keuangan,” ujar Harun. Harun mengaku bersyukur, karena karyawan yang di tes urine terbebas dari Narkoba. Tes urine ini menunjukkan adanya pencegahan yang dilakukan BI Kalbar, agar para karyawannya tidak terpengaruh atau terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba.Bagi karyawan BI perwakilan Kalbar yang belum di tes urine, akan dijadwalkan secara menda-

dak. Sewaktu-waktu BNNK Pontianak akan melakukan tes urine kembali. Kepala BI Perwakilan Kalbar, Dwi Suslamanto mengatakan, bekerjasama dengan BNN sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan Narkotika di tubuh perbankan. Ke depan dalam penerimaan karyawan atau pegawai, BI meminta persyaratan surat keterangan bebas Narkoba. “Tentu ini akan menjadi syarat. Jika ingin menjadi pegawai bank, tentunya harus bebas dari Narkoba,” ungkapnya. Apabila ada pegawai bank yang terlibat penyalahgunaan Narkoba, maka BI akan mengambil sikap, baik pembinaan serta sanksi. (fie)

ATM Bank Mandiri serta STNK dan surat-surat lain. Dompet tersebut kemudian saya serahkan kepada Yugo,” kata Asnudin di hadapan penyidik, Selasa (5/5) sore. Setelah Asnudin mengamankan dompet tersebut, Bripda Dedy sempat menanyakan kepada dirinya mengenai keberadaan dompet itu. “Saya jawab saja tidak tahu,” katanya. Merasa aman karena Bripda Dedy sudah meninggalkan lokasi parkir, kedua tersangka yang kini telah ditahan ini mendatangi salah satu lokasi ATM Bank Mandiri tak jauh dari klinik tersebut. Semacam adu keberuntungan, kode pin ATM milik anggota polisi itu dengan mudah

terlacak. Uang Rp3,4 juta dikuras kedua juru parkir itu. “Pin ATM ini kami coba-coba saja. Kami cocokkan dengan tanggal lahir di KTP korban, dan ternyata bisa. Kami kemudian kuras habis duitnya,” jelasnya Asnudin seraya menuduh bahwa Yugo yang menguras uang di ATM milik korban tersebut. Masih menurut Asnudin, uang hasil kejahatannya itu dibagi pincang. Tentunya Yugo mendapat lebih sedikit, karena yang mendapatkan dompet itu adalah Asnudin. Uang tersebut kemudian dipergunakan untuk membayar utang dan bermain judi online di Warnet. Asnudin mengaku tidak tahu bahwa korban

adalah seorang anggota polisi. “Karena saya melihat ada kesempatan dan lagi pula tidak ada orang di sekitar kejadian, makanya saya lakukan. Saya juga tidak tahu, kalau dompet itu milik anggota polisi,” paparnya. Yugo menambahkan, dirinya hanya mendapatkan bagian Rp500 ribu. “Saya dapat bagian kecil,” akunya. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawesean membenarkan tim Jatanras Polresta Pontianak menangkap kedua juru parkir di Klinik Mulia. Penangkapan ini, dikatakan Andi Yul, berdasarkan pengaduan yang dibuat Bripda Dedy pada 2 April lalu.

“Tertangkapnya kedua juru parkir tersebut, berdasarkan rekaman CCTV yang terpasang di setiap lokasi ATM milik Bank Mandiri. Awalnya mereka berkilah, namun bukti di CCTV sudah cukup kuat. Keduanya telah ditangkap dan tengah menjalankan proses hukum,” katanya. Bercermin dari kasus ini, Andi Yul mengimbau masyarakat selalu waspada terhadap kejahatan yang mengincar. Menurutnya, sama persis kata Bang Napi, kejahatan terjadi bukan karena niat, namun karena ada kesempatan. “Jadi harus waspada. Termasuk polisi juga, karena kejahatan bisa terjadi terhadap siapa saja,” imbaunya. (oxa)

Mayat Pensiunan Polisi ..............................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 “Saya curiga kok dia tidak keluar hingga siang. Biasanya dia pasti salat kalau sudah zuhur,” ujar H Abang Ilal kepada wartawan, kemarin. Sejak pagi, Abang Ilal sempat menggedor kamar indekos Abidin. Namun setelah siangnya, baru Abang Ilal mengetahui korban sudah tak bernyawa. Awalnya Abang Ilal mengintip Abidin dari jendela kamar indekos. Setelah beberapa kali memanggil, namun korban tidak bangun, barulah pintu kamar kos dibuka paksa. Abidin baru sekitar delapan hari

tinggal di indekos 10 kamar itu. Awalnya dia tinggal di Sintang bersama keluarganya yang lain. Mungkin karena rindu kampung kelahiran, pria kelahiran Sekadau itu memutuskan untuk berangkat ke Sekadau dan tinggal di indekos tersebut. Sebelum ditemukan tak bernyawa, subuhnya Abidin sempat keluar kamar dan salat subuh di Mushola tak jauh dari indekosnya. Menurut penuturan pemilik indekos, Abidin selalu salat jika sudah datang waktu salat. “Subuh tadi juga ada keluar

salat bersama kita,” ucapnya. Korban, kata Abang Ilal, beberapa hari lalu memang mengeluhkan sering sakit-sakitan. “Kemari malam dia sempat mengeluh katanya sakit, tapi masih mampu untuk salat berjamaah,” sambung Abang Ilal. Mengetahui Abidin sudah meninggal, Abang Ilal langsung menelepon keluarganya di Sintang. Kemudian menelepon kepolisian. Mendapat informasi adanya penemuan mayat, sejumlah personil polisi dari Polres Sekadau dan Polsek Sekadau Hilir langsung meluncur ke

TKP. Warga sekitar pun langsung berkerumun ke lokasi penemuan mayat Abidin itu. Wakapolres Sekadau Kompol Yohanes Andis yang turun langsung ke lokasi kejadian, membenarkan Abidin merupakan pensiunan polisi yang dulunya bertugas di Sintang. “Iya benar korban adalah pensiunan polisi tahun 1992, dulu bertugas di Sintang,” ungkapnya. Soal penyebab meninggalnya korban, Andis tidak mau berspekulasi. “Kita bawa dulu ke rumah sakit untuk divisum,” ujarnya.

Mengetahui sang ayah meninggal, Iwan, anak korban langsung meluncur ke Sekadau. Iwan menggunakan kemeja putih dan menggunakan peci langsung masuk ke kamar indekos tempat ayahnya ditemukan. Ia memastikan bahwa korban benar ayahnya. Ditanyai tentang tujuan ayahnya ke Sekadau, Iwan mengaku ayahnya memang sering ke Sekadau, merupakan kampung kelahirannya. “Biasalah pulang kampung, tapi sebelum berangkat tidak ada sakit apa-apa memang usianya sudah

tua,” ujar Iwan. Dari hasil visum oleh dokter di RSUD Sekadau, dipastikan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Abidin. “Tidak ada tandatanda kekerasan. Tubuh korban sudah kaku dan memar karena dugaan meninggalnya sudah lebih dari 6 jam,” ujar dr Iswandi, salah seorang dokter jaga di UGD RSUD Sekadau. Pasca divisum, pihak keluarga langsung membawa jasad korban ke Sintang. (bdu)

Jangan Lagi Ada Kekerasan ................................................................................................................................................... ...........................................................dari halaman 9 mahasiswa mengucapkan sumpah jurnalis yang ditulis wartawan Pontianak Post, Adong Eko. Sumpah jurnalis itu merupakan tanda bangkit melawan kekerasan terhadap pers. Di mana bunyi sumpah tersebut dipimpin langsung Adong Eko. “Kami jurnalis Indonesia, menolak penindakan dan kekerasan, kami jurnalis Indonesia, menuntut upah layak dan kami jurnalis Indonesia, menjunjung tinggi kebebasan pers tanpa diskriminasi,” kata Adong membacakan sumpah jurnalis. Seluruh jurnalis juga mengucapkan

sumpah tersebut. Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pontianak, Heriyanto mengatakan, aksi unjuk rasa dan pembacaan sumpah, merupakan aksi memperingati kebebasan pers sedunia. “Kita mengetahui, banyak kasus kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oknum-oknum tertentu terhadap wartawan/jurnalis. Aksi ini untuk mengingatkan kepada mereka semua yang berlaku kasar, intimidasi dan diskriminatif kepada jurnalis” tegas Heriyanto. “Mengapa kami mengingatkan

mereka, karena perlu diketahui oleh mereka kami ini dilindungi oleh Undang-Undang, yakni UU No 40 tahun 1999. Dan UU ini adalah UU legspesialis,” sambungnya. Lanjut Heriyanto, jadi siapapun berkewajiban mengayomi dan melindungi pers yang sudah bekerja sesuai dengan UU dan kode etik. “Jangankan membunuh, yang menghalang-halangi kinerja jurnalis saja, bisa dipidana, karena itu mendesak,” jelasnya. Semua pihak, baik instansi, maupun birokrasi serta pihak-pihak

yang ada di legislatif harus melindungi pers. “Terutama polisi, agar menghormati para jurnalis. Profesi jurnalis sangat penting, karena media sendiri bagian dari pilar demokrasi,” pintanya. Jurnalis/wartawan atau pers, bertugas mengontrol semua pihak. “Adanya kami, untuk mengontrol pembangunan, penegakan hukum dan lain sebagainya di negara ini,” ungkapnya. Advokasi AJI, Yuniardi alias Uun menjelaskan, sesuai dengan pasal 18 UU No 40 tahun 1999 Tentang Pers,

wartawan/jurnalis dalam melaksanakan tugasnya, dilindungi oleh UU. Sehingga siapapun yang menghalangi dapat dijerat dengan pasal 18 ayat 1 UU No 1999. “ Pasal 18 UU No 40 tahun 1999, bahwa setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi, dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp500 juta,” tegas Uun. Siapa saja yang menghalang-halangi wartawan, dapat dilaporkan

kepada pihak berwajib. Pelakunya dapat diproses hukum dengan dijerat UU Pers. Jika ada permasalahan dengan media, baik wartawan/jurnalis, diharapkan menyelesaikannya dengan memberikan hak jawab, bukan dengan kekerasan dan melakukan diskriminatif terhadap wartawan/ jurnalis. “Kami bekerja sudah diatur oleh UU, kami dilindungi. Hargai kami, jangan diskriminatif, intimidasi serta selesaikan permasalahan pers dengan cara memberikan hak jawab,” tegas Uun. (zrn)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Rakyat Kalbar Rabu, 6 Mei 2015

Berkah Buat Raffi, Musibah Bagi Gigi

affi Ahmad dengan banyak wanita bukan berita lagi, baik gadis maupun janda. Tak heran kalau akhirnya terdampar di pangkuan Nagita Slavina alias Gigi membuat presenter ngetop ini amat bersyukur setelah sempat jatuh di pelukan janda beranak dua, Yuni Sara. “Saya dapat istri Nagita berkah.

Mungkin musibah buat dia (Gigi). Kami pacaran juga enggak, tiba-tiba nikah,” ungkap Raffi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (4/5). Dapat durian runtuh, Raffi langsung membuahkan hasil. Sekali tepuk dua produksi. Pertama menelurkan album bertajuk ‘Kamulah Takdirku’. “Nagita support album ini, Alhamdulillah. Dia sekarang lagi hamil, pas minggu pertama hamil saya dapat iklan. Sebelumnya, pas nikah sama Gigi dapat lima iklan, Alhamdulillah,” kata dia. Rezeki tak lari kemana. Walaupun di Tarik suara dia masih setengah hati, namun sepulang umroh, Raffi Ahmad, 28, dapat job di pang-

gung hiburan tiap hari. Kini dia mengisi acara live di beberapa stasiun televisi. Perihal album solo perdananya, Kamulah Takdirku, tak lain bercerita tentang perjalanan cinta Raffi dan Gigi. Tak semua lagu di album itu baru, tapi punya arti bagi perjalanan hidupnya. Seperti yang pernah dipopulerkan Ari Lasso dan Melly Goeslaw, Air dan Api milik Naif, dan Menikahimu milik Kahitna. “Karena aku suka lagu-lagu mereka. Aku suka menyanyikannya,” kata sobat kental almarhum Olga Saputra itu. Ada lagu berjudul Pesawat Terbang yang diciptakan Eross Sheila On 7 (SO7). “Lagu ini sama dengan aku yang menganggap diriku seperti pesawat terbang. Aku landing ke banyak perempuan sebelum akhirnya take off bersama Gigi,” jelasnya. Eross yang hadir di peluncuran album Raffi, punya pengakuan bersama pula. “Kita merasa cocok ya. Mungkin, karena kita dulunya sama-sama playboy,” ucap Eross. Bagaimanapun, kendati sudah punya single, sepertinya Raffi tak begitu bangga sah disebut penyanyi dan tidak ambisius soal album. “Aku dasarnya memang bukan penyanyi, tapi presenter,” ungkapnya. (jpnn)

an k r cu n u L

e l g in na

S Perda

CUMA DUA MENIT

NDAK PUAS B

uyar mimpinya jadi artis Hollywood, Cinta Laura belum kehilangan popularitas. Tiba-tiba saja Disney Asia menjemputnya jadi reporter. Salah seorang bintang yang diwawancarainya, Robert Downey Jr, bintang Avengers itu. Tapi dia sedikit kesal lantaran tak puas, karena hanya diberikan waktu dua menit untuk wawancara. “Aku belajar banyak. Dalam sehari aku ketemu beberapa artis papan atas Hollywood,” ujar Cinta ditemui di gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Senin (5/5). Meski bukan mimpinya, Cinta mengaku menikmati profesi dadakan itu. Ini satu pengalaman yang berharga. Apalagi narasumbernya adalah artis Hollywood. “Aku bersyukur,” singkatnya. Belajar menjadi jurnalis, membuat Cinta semakin menghargai profesi wartawan. Diakuinya tidak mudah menjadi wartawan. Tak jarang, narasumber yang ingin diwawancara sedang sibuk. “Itu bikin aku menghargai jurnalis. Kita tunggu artis sejam dua jam, nggak dikasih waktu banyak, itu susah. Robert Downey Jr aku hanya dikasih dua menit

wawancara. Tapi sebagai reporter belajar, berusaha kasih waktu sedikit dan harus friendly,” katanya. Tidak puas dapat waktu yang tidak cukup, “Buat kita itu sedih,” akunya. Apalagi, tidak semua pertanyaan terjawab. “Pertanyaan nggak semua dijawab. Aku bikin delapan pertanyaan, hanya dijawab 3-4 pertanyaan,” ungkapnya. Tapi, jurnalis yang ketemu dengan aktor dan aktris Hollywood, Cinta jadi bisa lebih memahami karakter orang lain. “Aku terkejut. Chrish Harmswort kan orang Australia. Tapi anaknya di sekolah diajarin bahasa Indonesia. Jadi bisa bahasa yang simple. Chris Evans orangnya itu cool banget. Scarlet Johansen itu orangnya humble banget. Karena sebelum aku salaman, dia salaman duluan,” paparnya kepada Indopos soal pengalaman bertemu para bintang Avengers itu. Walaupun sudah terbiasa berhadapan dengan awak media, Cinta pun harus belajar kembali memilih pertanyaan yang akurat. Ia pun belajar akan latar belakang mereka. Termasuk film yang dibintanginya. “Sehari sebelum interview aku nggak tidur. Aku pingin mereka tahu, aku orangnya prepare. Aku bikin pertanyaan detil dan pertanyaan yang smart, bukan pertanyaan yang membosankan. Aku belajar banyak soal film dan karakternya,” tutupnya. (idp)

Membuang Kado dari Diego Michels

Entertain Entertainment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

PPiilliihhaann TTeeppaatt

Hotel, Resto, Café

ayaknya Nikita Willy punya trauma kalau buru-buru kenalkan pacar barunya kepada keluarga, setelah pesepak bola Diego Michels bilang ciao. Kali ini dia kembali ke habitat, pacari sesama selebriti dunia gemerlap. Benarkah Niki tengah menjalin kisah kasih dengan Duran Valentino? “Iya benar kalau dia (Duran), pacar yang baru,” ungkap Niki saat dijumpai infotainment. Sayang, pemain film Bestfriends, MBA(Married By Accident) dan Tertipu Laris Manis, itu tidak banyak bicara mengenai sosok Duran. Yang pasti, dia sudah membenarkan kalau Duran itu kekasihnya. “Ya pokoknya adalah itu yang sudah ada (di Instagram),” ungkap Niki, malu-malu kucing. Berbeda dengan background Duran yang diketahui berprofesi aktor, Niki ngeles pacar barunya itu bukan selebriti. “Teman lama, profesinya pekerja kantoran. Umurnya 29 tahun,” kelitnya. Meski sudah lama kenal, pelantun Ku Tetap Menanti ini baru dua bulanan dekat dengtan Duran. Tergolong kilat, Niki mengaku serius menjalin asmara terbarunya. “Setiap hubungan yang saya jalani pasti serius. Kalau memang menuju ke arah lebih baik,” ujarnya. “Ya bukan nggak terlalu berharap sih cuma memang kita jalani saja. Kedepannya gimana ya terserah Tuhan, karena Dia yang mengatur kita akan berjodoh dengan siapa,” cetus Niki. Sudah dikenalin ke keluarga? “Orangtua belum kenal, jadi yang kenal kita-kita dulu

sajalah,” jawab dara 22 tahun ini setelah menutup lembaran dengan pacar lama. Tak ingin terbayang-bayang pada kenangan masa lalu, Niki memutuskan untuk membuang beberapa kado pemberian dari bekas kekasihnya. “Ya dulu pernah dikasihlah, tapi sudah aku buang,” kata Niki sambal bilang kalau dia tidak ingin membahas hubungannya dengan Diego. “Ya sudah masa lalu, jadi nggak usah dibahas,” pintanya. Nah, melupakan masa lalu yang terbaik adalah beralih ke hobi atau kegiatan lain. Niki mengaku tengah gandrung mengoleksi perhiasan. Kesukaan ini berawal dari ibundanya yang kolektor berlian. Tak jarang Niki mengenakan perhiasan ibunya dan akhirnya sekarang hobi sang ibu menular ke dirinya. “Sebenarnya, yang mengolek si berlian itu mama. Kadang-kadang dia yang beliin, tapi akhir-akhir ini karena saya suka ke acara, lama-lama jadi ketagi han pakai perhiasan. Saya sudah pakai perhiasan dari umur 18 tahun,” ungkapnya. Rupanya Niki sadar, dalam usianya yang masih begitu muda tak takut berbisnis. Dengan membeli perhiasan bisa menjadi nilai investasi jangka panjang. “Beli berlian bukan untuk ajang pamer atau pemborosan, tapi sebenarnya bermanfaat banyak. Jangka panjang bisa buat investasi, bisa dijual lagi,” katanya. Jeli juga ya. (RMOL)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.