7 Februari 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Sabtu, 7 Februari 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Polisi Turunkan 300 Personil Amankan Situasi

Bentrok Fisik di Istana Kadriah Terhindarkan

Pagi ini Temu Mediasi Kedua Pihak di Polresta

Pontianak-RK. Ketegangan yang nyaris menimbulkan bentrok fisik ketika iringan kirab kebesaran Sultan Syarif Abubakar Alkadrie memasuki Istana Kadriah dengan kawalan 150 pengikut dan ratusan personil polisi, akhirnya mencair dengan mediasi Polresta Pontianak, sekira pukul 16.30, Jumat (6/2). Sekitar 300 personil Polresta dan Brimob Polda Kalbar diturunkan mengawal Sultan Pontianak Syarif Abubakar Alkadrie, dari kediaman ke Istana Kadriah, sebagai langkah dan tanggung jawabnya menyelesaikan masalah yang menimpa Kerajaan Pontianak ba’da Ashar sekitar pukul 15.20 Wib. Sementara dari gerbang, halaman hingga istana sudah dipenuhi ratusan massa yang dipantau Rakyat Kalbar, memadati komplek keraton dengan suasana cukup tegang. Halaman 6 Sultan Syarif Abubakar Alkadrie dikawal ketat oleh pengawalnya dan anggota kepolisian mengantisipasi keributan di lingkungan Keraton Kadriah Pontianak, Jumat (6/2). IST

Budi Waseso Calon Kapolri Kinerja Kompolnas Disoroti

Sempat Beredar Kabar Kantor KPK Diobok-obok

Badrodin: Presiden Minta Supaya Polri Cooling Down Jakarta-RK. Langkah penyelamatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus didengungkan. Apalagi, siang kemarin beredar kabar bahwa markas komisi antirasuah itu akan digeledah Bareskrim Mabes Polri. “Bongkar-bongkar” kantor tersebut disebutsebut terkait dugaan pemalsuan identitas yang dituduhkan Feriyani Lim kepada Ketua KPK Abraham Samad. Kabar penggeledahan kantor KPK cepat-cepat dibantah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Kata dia, Presiden Joko Widodo Halaman 6

Jakarta-RK. Figur baru calon Kapolri tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan masalah baru, pasca polemik Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketua Tim Independen Syafii Ma’arif mempertanyakan nama Kabareskrim Komjen Budi Waseso yang diusung oleh Kompolnas menjadi Kapolri. Pria yang akrab disapa Buya ini meyakini Presiden Jokowi juga tidak akan memilih besan Komjen Budi Gunawan itu menjadi Kapolri. “Saya rasa Jokowi tidak akan memilih dia, Budi Waseso. Cari itu sosok yang sedikit masalahnya, jangan yang banyak masalahnya,” tegas Syafii saat dihubungi, Jumat (6/2). Halaman 7

Presiden Joko Widodo kala mencurahkan isi hatinya yang tengah ditekan tokohtokoh partai soal KPK Vs Polri. Curhat Jokowi itu disampaikan langsung kepada Ketua Tim 9 Buya Syafi i Ma arif, belum lama ini. IST

Demam Batu

Budi Setyarso @BudiSetyarso Kelambatan Istana mengambil sikap membuat bos2 polisi makin ngawur: akan geledah KPK untuk kasus pemalsuan dokumen sebelum Samad jadi Ketua.

Arya Sujiwo Tejo @sudjiwotedjo Seingatku Obama membatalkan kunjungannya ke luar negeri kalau ada hal genting di negerinya .. Jadi, ini bukan kelas Obama klik! www.rkonline.id

Rudi Valinka #JNWA @kurawa Kalo TNI sudah berhasil menjadi institusi yg dipercaya publik, maka saatnya menarik kembali si adik bungsu untuk dilatih di rumah besar mereka

Sejak zaman dahulu, manusia memang menggemari batu, terutama batu mulia, seperti intan atau berlian. Lantaran harganya selangit, hanya orangorang tertentu yang memilikinya. Peringkat intan atau berlian tidak pernah tergeserkan oleh batu lainnya, baik dari segi harga maupun peminatnya. Tetapi, belakangan terakhir, posisinya direbut batu akik, Halaman 7

Pak Kapolri Sini Dulu... Dalam pertemuan para petinggi negara di kantor Kemenko Polhukam petang kemarin, ada peristiwa menarik. Yakni saat Panglima TNI Jen- Badrodin Haiti dan Moeldoko deral TNI Moeldoko dikerumuni wartawan untuk menceritakan hasil pertemuan bersama Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdjiatno dan Halaman 7

Tanjung Bangkai, Kumpulan Mayat dan Mahluk Gaib (1)

Benteng Pertahanan dan Mahluk Mbuh Mbuh klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Bentrok fisik di Istana Kadriah terhindarkan -- Kite same kite bah, janganlah nak beribot.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Ini kawasan awal mula berdirinya desa pertama dan cikal bakal Kota Mempawah yang dibangun oleh Opu Daeng Manambon.

Deburan ombak menampar-nampar gugusan tanah yang menjorok ke laut bagaikan menghadang Laut Natuna. Angin yang meliukkan hutan nipah berputar di teluk. Tanjung itu tak berpenghuni dan tak banyak orang yang suka ke sana kecuali mengurus kebunkebun kecil dan ladang. Itulah kampung pertama bernama Desa Tanjung, konon sebagai cikal bakal Kota Mempawah . Dan tanjung itu disebut warga setempat dengan nama Tanjong Bangkai. “Cerita orang-orang tua dulu, nama Tanjong Bangkai itu merupakan penyatuan dari kepala tanjung dan Teluk Bangkai. Orang dulu ambil gampang Halaman 7

Alfisandy, Biro Mempawah

Foto: Mordiadi-RK

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Salah satu sudut Tanjung Bangkai yang dipenuhi pohon nipah dan mangrove. ALFISANDY-RK

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Sabtu, 7 Februari 2015

2

Effendi Simbolon/Ketua DPP PDI Perjuangan

Presiden Jokowi Harus Sadar, Istana sudah Dikepung Kekuasaan Liberal Suara nyinyir dari kader PDI Perjuangan ke Presiden Joko Widodo dan orang-orang di sekitarnya makin marak. Padahal, presiden yang lebih beken disapa dengan panggilan Jokowi itu juga kader PDI Perjuangan. Tiket Jokowi melenggang ke pemilu presiden pun dikantongi dari PDI Perjuangan. Di antara sejumlah kader PDI Perjuangan yang sering bersuara keras ke Jokowi, ada nama Effendi Simbolon. Sudah beberapa pekan ini pria bernama lengkap Effendi Muara Sakti Simbolon yang dipercaya sebagai salah satu ketua di DPP PDI Perjuangan itu melontarkan kritik tajam ke Jokowi dan orang-orang di sekelilingnya, terutama Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Menurut Effendi, ada orang-orang yang selama ini dibesarkan PDI Perjuangan lantas lupa diri dan bahkan menjadi pengkhianat. “Brutus ini adalah realita,” tegasnya kepada JPNN.COM. Lebih jauh soal pandangan-pandangan Effendi tentang pemerintahan saat ini dan relasi antara Jokowi dengan PDI Perjuangan maupun ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, berikut petikan wawancaranya; +Ada kader PDI Perjuangan yang menyebut Rini agen asing. Apa pendapat Anda? -Ah, saya tidak mau menanggapi itu. +Tapi soal Rini dan Andi harus dievalusasi? -Harus. Harus segera dilengserkan itu dan semua kroni-kroninya. Ini kan geng-gengnya Kuntoro (Mangkusubroto) semua, eks BRR (Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi, Aceh-Nias) yang ingin mencengkeram dunia persilatan Jokowi. Jokowi-nya kan soor (suka) sebagai presiden. Tapi dia gak ngeh bahwa menteri inilah yang nanti mengendalikan, pengedalinya ya kaum liberal itu. +Jadi benar dua orang ini yang menjauhkan Jokowi dari PDI Perjuangan? -Sebenarnya bukan dua tokoh ini saja. Kita kan menyampaikan ini karena dua orang ini yang ikut memanfaatkan, menunggangi selama ini. Dia berlagak memang bukan kader PDI Perjuangan, tetapi memanfaatkan kepercayaan ketika itu oleh Bu Mega. Ya memang saya pikir selama ini Bu Mega begitu besar kepercayaan pada mereka, pada akhirnya mereka yang jadi brutus. Brutus ini realitas juga.

+Apakah berarti PDI Perjuangan kecolongan dong? -Saya kira bukan kecolongan +Apa yang akan dilakukan internal PDI Perjuangan untuk dua orang ini? -Artinya bukan hanya dua orang ini saja. Tapi presiden sudah dilingkari, dikepung oleh kekuasan paham liberal yang sangat pragmatis dan ini merasuk ke sendisendi, baik kebijakan politik, ekonomi dan juga sosial budaya. +Keinginan PDI Perjuangan apa? -Ya kita minta pada presiden agar sadarlah bahwa itu bertentangan dengan ajaran dari mazhab, aliran kita. Sepanjang Pak Jokowi juga menyadari bahwa dirinya adalah kader PDI Perjuangan. +Artinya kabinet saat ini perlu di-reshufle? -Saya tidak mengatakan itu, saya kan mengkritisi lingkaran presiden kalau dikepung oleh seluruh stafnya adalah aliran yang sangat liberal. +Apa saja kebijakan liberal itu? -Coba lihat kebijakan-kebijakan ekonomi yang sangat pragmatis, ini kan membawa kejurang kehancuran.

geng mafia, ini kan gak boleh ada di dalam (lingkaran istana). +Dengan kondisi seperti itu, seberapa besar kekuatan PDI Perjuangan untuk menkonsolidasikan ini? -Ya kita kan satu harapan, presiden mendengar ini dan ini sesuai saya kira. Sadarlah. Mereka ini bukan dua orang saja loh, ada Sudirman Said, Sofyan Djalil, yang dua orang ini (Rini dan Andi) kan selama ini ada di lingkaran Ibu (Megawati, red), PDIP. Tentu yang lainnya tidak di lingkungan kita, ya turut serta juga. Sudirman Said, Sofyan Djalil, direksi-direksi BUMN. Itu semua kan antek-antek liberalnya Rini Soemarno, geng BRR semua. Coba BRR suruh pertanggungjawabkan Rp48 triliun (dana Aceh) itu, semua ini kan geng alirannya Kuntoro semua. +Bukannya dulu Rini Soemarno rekomendasinya dari Megawati? -Saya tidak tahu ya, tapi itu yang saya katakan berkhianat. Pengkhianat itu kan paling rendah. Harusnya seorang Rini dan Andi yang mendengar kata pengkhianatan itu sudah harus dengan sendirinya mengundurkan diri, karena anda sudah begitu rendahnya kodrat anda di mata kita. +Andi sudah klarifikasi dan bilang komunikasi saja yang kurang lancar dengan anda? -Komunikasi apa, saya gak perlu komunikasi. Saya minta anda yang keluar dari lingkaran Jokowi. Dan Pak Jokowi juga harus eling (ingat), anda harus sadar, kembali ke khitahnya, kembali ke habitatnya. Habitat Pak Jokowi adalah PDI Perjuangan.

+Seperti apa contohnya? -Seperti yang terakhir saja, soal penempatan modal negara (PMN) di BUMN, itu bisa jadi Century jilid II. Kemudian meliberalkan BBM subsidi menjadi mekanisme pasar, perpanjangan (izin ekspor) Freeport dan masalah sumber daya alam lainnya. Ya penempatan gengnya Ari Soemarno. Ari Soemarno kan seperti

+Apakah internal PDI Perjuangan akan menggalang kekuatan, konsolidasi, menyelematkan pemerintahan Jokowi? -Ini sudah solid kita. Kita mendukung sepenuhnya seratus persen, tidak ada reserve kepada pemerintahan. Demikian juga pada

Presiden Jokowi. Ini adalah masukan kita dan kita mengingatkan. Jangan ragu-ragu, anda (Jokowi) adalah kader PDI Perjuangan, anda 14 Maret 2014 itu diberi mandat penuh oleh Ketum PDI Perjuangan sebagai calon presiden dari kader. Jadi bukan dari unsur nonkader kemudian diusulkan jadi presiden. Jadi jangan kemudian berganti baju. +Kalau kemungkinan Jokowi tidak mendengarkan dan tetap memakai Andi dan Rini? -Ya kita positive thinking bahwa apa yang kami sampaikan ini kita percaya bahwa Pak Jokowi akan merespon itu. Demi kebaikan dan kembalikan bahwa ini Kabinet Trisakti, bukan Kabinet Kerja. Kalau kerja gak mikir kan gimana? +Artinya sikap-sikap kritis ini karena Jokowi kader PDI Perjuangan, bukan alasan lain? -Iya dong, Pak Jokowi bukan siapa-siapa kalau tanggal 14 Maret 2014 itu tidak ada mandat Ketum PDI Perjuangan. Sudahlah. +Ini ada juga yang ingin menarik Jokowi keluar PDI Perjuangan, seperti relawan Pro Jokowi Projo yang akan mendirikan partai agar Jokowi bisa bernaung? -Gak lah. Itu kan suara lucu-lucuan saja. Biasa sajalah, kita tidak melihat ke sana. Kita sebaga kawan mengingatkan, ‘Mas (Jokowi), anda itu kader PDI Perjuangan, ingat’. Perlu bagi kami bahkan bukan hanya dua periode (10 tahun memerintah), bahkan kita bisa meneruskan perjuangan. Jadi jangan anda bekerja terus dari lingkaran anda, dari mulai yang cleaning service sampai yang think tank-nya itu adalah yang beraliran bertentangan dengan aliran PDI Perjuangan dong. +Bagi PDI Perjuangan aliran yang dianut kedua orang itu aliran sesat, begitu? -Hahaha bukan. Saya gak bilang itu. Kayak aliran kepercayaan saja. Kan kita kan mazhab kita, aliran kami PDI Perjuangan nasionalis, maka lahirlah Nawa Cita. Kan bangus banget, dengan roh Trisakti, jargonnya Revolusi Mental, orangnya (Jokowi) juga sosoknya merakyat dengan model yang ala kadarnya, sederhana. Kemudian dekat dengan rakyat. Tapi kok produk kebijakannya neolib. Wajarlah kalau lingkaran setannya luar biasa. Re-editing: Andry

Legalitas CV Citra Mulia Dipertanyakan H. Syahdan M. Nur: Benarkah Perusahaan sudah Bayar Pajak?! Kubu Raya-RK. Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kubu Raya (KKR), H. Syahdan M. Nur mendesak, PT. Sinar Borneo Agung untuk segera menyelesaikan proses perizinan lingkungan yang hingga saat ini belum tuntas. “Kita minta agar pemilik perusahaan untuk menyelesaikan perizinan yang wajib untuk dilengkapi. Dan yang tidak kalah penting adalah selagi perusahaan tersebut belum mengantongi izin tentunya kita minta agar perusahaan tidak melakukan kegiatan apapun sampai izin tersebut ada,” tegas Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kubu Raya (KKR), H. Syahdan M. Nur, Jumat (6/2). Legislator PPP tersebut berpendapat, ketika PT Sinar Borneo Agung menggunakan pihak ketiga, yakni CV Citra Mulia selaku kontraktor di dalam melakukan operasional perusahaan itu tentunya sah-sah saja. Namun tentunya pihak kontraktor harus mengantongi izin dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya atas pekerjaan perusahaan tersebut. “Kalaupun harus ada pihak ketiga untuk melaksanakan jalannya operasi PT Sinar Borneo Agung, tentu legalitasnya juga harus jelas. Apakah sudah mengantongi izin

terkait dibidang apa CV tersebut? Jika tidak mengantongi izin dalam pembuatan kapal yang dikatakan pihak perusahaan Sinar Borneo Agung yang menunjuk kontraktor untuk melaksanakan pembuatan kapal, tentu itu sama saja menyalahi aturan dan salah,” tegasnya. Tak hanya itu, sambung dia, meskipun perusahaan tersebut menggunakan pihak kontraktor, tentu kewajiban untuk menunaikan pajak wajib disetorkan ke Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Karena itu merupakan salah satu bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Tentu bisa terlihat berapa kewajiban menyetorkan pajak oleh perusahaan tersebut yang diketahui telah beroperasi dalam hitungan tahunan. Walaupun pihak ketiga selaku kontraktor, namun harus membayar pajak dan mengantongi izin,” lugasnya. Oleh karena itu, H. Syahdan M. Nur berpendapat, “Kita imbau kepada dinas terkait agar melihat dan turun ke lapangan. Apakah benar yang dikatakan PT Sinar Borneo Agung yang menunjuk kontraktor CV. Citra Mulai telah mengantongi izin dari Pemkab? Serta bisa kita lihat apakah pihak perusahaan telah membayarkan pajak yang meru-

pakan kewajiban mutlak setiap perusahaan?,” ucapnya. Yang jelas, Syahdan menyatakan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam hal ini tidak pernah menyusahkan pihak perusahaan yang melakukan usaha di Kabupaten Kubu Raya. Namun ada aturan dan tatanan yang harus dilengkapi oleh pihak perusahaan. Karena ini sudah aturan yang berlaku dan berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada. “Jika ke depan ada permasalahan yang terjadi di PT Sinar Borneo Agung tentunya pemerintah tidak mau disalahkan. Karena pemerintah telah memberikan keleluasaan kepada pihak perusahaan untuk dapat menyelesaikan perizinan. Jika tidak diurus berarti pihak perusahaan siap menanggung konsekuensi yang ada. Bisa jadi izin-izinnya akan dicabut dan tentu perusahaan tersebut harus ditutup,” tegasnya. Syahdan berpendapat, yang jelas secepat mungkin perizinan tersebut harus diselesaikan. Apalagi diketahui BLH KKR telah menetapkan deadline kepengurusan perizinan harus selesai pada April 2015. “Ketegasan tersebut bukan karena satu perusahaan ini saja, tetapi seluruh perusahaan yang ada di Kubu Raya. Artinya tidak ada toleransi lagi untuk tiap perusahaan

beralasan apapun. Karena Pemkab Kubu Raya telah memberikan kesempatan dan telah menyurati perusahaan untuk mengurus izin lingkungan, termasuklah kepada PT Sinar Borneo Agung yang belum mengantongi izin lingkungan,” paparnya. Sementara itu, berita sebelumnya, salah seorang owner PT. Sinar Borneo Agung, Murtono membenarkan, perusahaannya yang bergerak dibidang pembuatan dan pengedokan kapal tersebut belumlah mengantongi izin lingkungan. Sedangkan aktifitas pengedokan dan pembuatan kapal yang saat ini terlihat merupakan tanggungjawab CV Citra Mulia sebagai kontraktor dan bukan PT. Sinar Borneo Agung. “Saat ini kontraktor yang kita tunjuk sedang memproduksi sebuah kapal besi dengan kapasitas 500 GT. Kemudian kapal yang sedang diperbaiki dengan kapasitas 700 GT serta pembuatan satu buah ponton,” ujar owner PT. Sinar Borneo Agung, Murtono saat dikonfirmasi, Kamis (5/2) lalu. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

Kecewa Sirkuit Pontura Akan Dijadikan Kampus IAIN Pontianak-RK. Tak hanya Pemerintah Kota (Pemkot) mengecam aksi balap liar di Kota Pontianak, bahkan kepolisian gencar-gencarnya memberantas aksi yang membahayakan pengendara lain. Namun hingga saat ini belum ada regulasi yang jelas terkait sirkuit balapan yang tidak ada perkembangannya setelah di bangun di wilayah Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara yang saat ini akan dibangun IAIN Pontianak. Anggota DPRD Kota Pontianak, M. Yuli Armansyah mengharapkan, ketegasan Pemerintah Kota Pontianak terkait pengadaan sirkuit tersebut. Bahkan, sudah diagendakan untuk membahasnya di dalam inisiatif dewan dalam waktu dekat. Dirinya sangat menyayangkan pembangunan sirkuit yang diyakininya sebagai wadah menjaring atlit-atlit yang lahir dari Kota Pontianak. “Kalau memang itu bermasalah kapan selesai? Kenapa harus dibangun universitas, sedangkan anak-anak muda kita dilarang keras kebut-kebutan di jalan raya, tetapi sarana tidak disediakan pemerintah. Saya ingin memperjuangkan sirkuit itu untuk dilanjutkan pembangunannya,” ujar M. Yuli Armansyah, Jumat, (5/2). Jika adanya sirkuit di Kota Pontianak, sambung M. Yuli Armansyah yang akrab disapa Arman itu, dipastikan akan berpengaruh dengan tingkat ekonomi masyarakat. Minimal masyarakat sekitar atau Kelurahan Batu Layang. Di sisi lain para pembalap bisa mengekspresikan diri tanpa harus mengeluarkan biaya besar pergi ke tempat lain di luar Kota Pontianak untuk berlatih. “Kalau adanya sirkuit balapan bisa meningkatkan infrastruktur juga memperbaiki ekonomi. Olahraga ini kami mengidamidamkannya. Sirkuit itu segera diselesaikan, karena kurangnya sarana dan prasarana. Mereka jadi mengeluarkan biaya yang besar dan harus ke Singkawang, karena hanya di sana yang ada sirkuit dan terdekat,” jelasnya.

Dirinya mengherankan tindakan pemerintah yang wacananya akan mengganti sirkuit tersebut menjadi universitas IAIN Pontianak. Padahal jika terbentuk dan intens dalam menjaring atlet, dipastikan akan dapat melahirkan atlet baru yang datang dari Kota Pontianak. “Kita ingin melihat para atlet kita di Kalbar dan Pontianak khususnya, turut membuat pemerintah bangga atas prestasi atlet itu. Tetapi jangankan untuk mewujudkannya, malah membuat masyarakat pecinta balapan harapannya menjadi pupus atas terbengkalainya pembangunan sirkuit tersebut,” ucap Arman. Dengan adanya sarana balapan, Arman optimis banyak sekali masyarakat yang akan berlatih di

M. Yuli Armansyah. GUSNADI

BRIGJEN. POL. ARIEF SULISTYANTO

sirkuit yang disediakan oleh pemerintah. aset bagi Kota Pontianak. Dengan memberlakukan Dan yang terpenting adalah mengurangi sewa lapangan untuk mereka yang hendak latihan,” aksi balap liar yang sejauh ini meresahkan paparnya. (agn) dan membuat pengendara lain menjadi korban atas aksi balap liar tersebut. “Kalau di dukung pemerintah bukan tidak mungkin melenggang ke nasional. Seperti Hadi Wijaya yang sukses ke tingkat Asia. Ini tempat sudah ada dan kenapa harus dirubah menjadi kampus. Semestinya harus diteruskan pembangunannya,” lugasnya. Selain mengharumkan nama Kota Pontianak juga dapat menjadi aset pemerintah serta meningkatkan PAD jika dikelola dengan baik dan benar. Sirkuit tersebut bisa saja disewakan atau untuk mengadakan efen-efen besar yang bertaraf lokal, nasional, bahkan internasional. “Sebenarnya kalau pemerintah bisa membangun, ini juga bisa meningkatkan

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Sabtu, 7 Februari 2015

3

DPRD Tak Setuju Polda Bentuk Satgas Ardiansyah: Kepolisian Tangani Ketertiban dan Korupsi Saja

Ardiansyah. GUSNADI

Rayakan Ultah Ke-7 Hari Ini Partai Gerindra Gelar Baksos Pengobatan Gratis Pontianak-RK. Sebagai wujud terima kasih kepada masyarakat atas dukungan selama ini, masyarakat se-Kota Pontianak akan dimanjakan dengan diselenggarakannya pengobatan gratis bertajuk bhakti sosial oleh Partai Gerindra yang sedang berulang tahun (ultah) ke-7, di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Pontianak, di Jalan Urai Bawadi, Kecamatan Pontianak Kota, hari ini Sabtu (7/2) sekitar pukul 09.00 WIB. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Pontianak, Yandi, S. AG, M. LAP menyatakan, terima kasihnya atas pastisipasi masyarakat. Sejauh ini sampai Partai Gerindra bisa diterima dan berdiri kokoh serta mengajak masyarakat se-Kota Pontianak untuk menghadiri bhakti sosial yang digelar secara gratis ini. “Besok, (hari ini, red) masih dalam rangka ulang tahun Partai Gerindra ke-7. Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan pada masyarakat Kota Pontianak yang mendukung kami serta memberikan doanya, baik secara moril maupun materil,” ujarnya, Jumat (6/1). Bhakti sosial ini terselenggara sebagai bentuk dan ungkapan terima kasih Partai Gerindra. Pasalnya sejauh partai yang belum lama ini berdiri sudah diterima secara positif. Bahkan eksis di lingkungan masyarakat. Atas dasar itulah, Yandi menyatakan untuk lebih mendekatkan diri pada masyarakat. Seluruh pengurus cabang mengambil inisiatif untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat. Yakni dengan memberikan pelayanan pemeriksaan gratis bagi masyarakat. “Sebagai ungkapan terima kasih kami ke masyarakat, di sana nanti ada pemeriksaan cek gula darah dan sebagainya. Tujuan kita adalah membantu masyarakat mengontrol dirinya dalam hal kesehatan. Karena kita pengurus cabang sangat memperhatikan hal ini. Di samping kesehatan merupakan faktor utama dan kebutuhan pokok masyarakat tidak hanya untuk Kota Pontianak saja, melainkan secara keseluruhan,” lanjutnya. Yandi mengharapkan, seluruh masyarakat Kota Pontianak dapat menghadiri bhakti sosial tersebut. “Silahkan masyarakat datang. Acaranya terbuka untuk umum dan semuanya boleh hadir,” gugahnya. Selama tujuh tahun berjalan, lanjut Yandi, setelah melakukan pengkajian dan evaluasi, Partai Gerindra sudah dapat berperan dalam pertumbuhan serta perkembangan di Kota Pontianak. Walau masih seumuran jagung dengan partai-partai lainnya, namun eksistensi dalam memberikan keinginan masyarakat secara luas, Partai Gerindra sudah mampu bersaing dengan partai-partai lain. “Sangat luar biasa 7 tahun ini. Kita sangat bangga dengan masyarakat Kota Pontianak dan terus berbuat serta berupaya untuk masyarakat. Kehadiran Gerindra mampu memberikan warna kota, baik fisik dan nonfisiknya. Karena kita fokus mengabdi sesuai pokja masing-masing serta mengawal pembangunan di Kota Pontianak,” paparnya. (agn)

Pontianak-RK. Pembentukan lima satuan tugas (satgas) oleh Polda Kalbar dinilai sebagai suatu bentuk kurang berhasilnya pemantauan fungsi dan tugas pokok. Pasalnya sebelum dibentuk, baik pemerintah daerah maupun kepolisian sudah memiliki kedua instansi ini. Hanya saja kurangnya pembinaan dalam peran serta tidak mendapatkan support dari kedua institusi tersebut sehingga membuat ketidakpercayaan dari keduanya. Ketua Komisi A DRPD Kota Pontianak, Ardiansyah menegaskan, seharusnya Polda tidak membentuk lima satgas tersebut. Apabila dalam pelaksanaannya untuk pencegahan dari berbagai bidang, melainkan memberikan support serta mengawasi fungsi masing-masing sesuai bidang di dalam menjalankan tugas. Karena sebelum terbentuknya satgas tersebut, hal serupa telah dibentuk, baik oleh pemda maupun kepolisian itu sendiri. “Kita mengingatkan pembentukan satgas ini untuk apa. Satgas antikorupsi dan lain-lainnya itu bentuk kepedulian atau ketidakmampuan

kita. Bisa jadi satgas tersebut bentuk ketidakmampuan. Lebih baiknya pembentukan satgas ini inisiatif dari lembaga-lembaga. Seperti LSM maupun lembaga masyarakat lainnya. Kalau misalnya Polda membentuk satgas anti korupsi. Jadi tipikornya bagaimana? Kerjanya bagaimana?,” ujar Ardiansyah, Jumat (6/2). Legislator PAN DPRD Kota Pontianak itu berpendapat, “Memang betul dengan adanya satgas adanya niat baik. Berarti adanya ketidakpercayaan fungsi-fungsi yang ada. Dari pada membentuk satgas lebih baik memperbagus sistem fungsi yang ada untuk memberantas sesuai dengan fungsi satgas itu. Itu lebih bagus dalam bentuk pengawasan. Mekanisme kerjanya, bagaimana cara kerjanya, itu yang dioptimalkan dari pada membentuk satgas,” tegasnya. Menurutnya, salah satu fungsi satgas yang dibentuk Polda Kalbar yang semestinya tidak perlu dilakukan, yakni di bidang penanggulangan bencana. Karena di dalam Peraturan Pemerintah (PP) sudah jelas tertera bahwa dalam penanggulangan

bencana itu wewenang pemerintah daerah yang membentuknya. “Kemudian masalah satgas penanggulangan bencana, sebenarnya Polda sudah tidak perlu membentuk itu. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Bencana sudah diatur bahwa pemda berkewajiban membentuk satgas. Itu tugasnya pemda. Terus Polda juga membentuk itu. Bagus pemdanya kita dorong membentuk Satgas Kota Pontianak,” ulasnya. Kejelasan tersebut, lanjut Ardiansyah, di samping menghemat anggaran dengan tidak membentuk satgas sekaligus sebagai pemberian kepercayaan terhadap pemerintah dan fungsi masing-masing yang benar ditunjuk untuk mengurus permasalahan tersebut. Dengan demikian, sambung dia, kepolisian bisa melakukan pengawasan saja. Supaya benar-benar mereka yang ditunjuk bekerja maksimal atas pengawasan tersebut. “Sebenarnya wacana seperti ini jangan dilakukan. Optimalkan saja supaya lembaga-lembaga yang ada dan saya kira itu yang lebih bagus.

Dan masalah ini harus ada kerja sama antara kepolisian dan pemda. Kita harapkan bagaimana pemda membentuk satgas. Dengan pembentukan satgas Polda ini mudah-mudahan mengingatkan pemda, karena kewenangannya ada di pemda itu sendiri,” lugasnya. Sebenarnya, tambah Ardiansyah, tugas kepolisian itu sudah cukup berat. Seperti memberikan rasa aman kepada masyarakat terhadap tindak kriminalitas yang mengancam. Karena masing-masing bidang sudah ada yang mengurus dan hanya saja belum ada kerja maksimal. Lantaran sudah kurangnya pengawasan serta tindakan tegas dari instansi yang membentuknya. “Saya sarankan pihak kepolisian itu melakukan penanganan ketertiban dan korupsi saja. Fokuskan saja itu dari pada membentuk satgas. Tetapi bukan berarti saya tidak setuju. Namun lebih bagusnya mengoptimalkan apa yang ada,” kata Ardiansyah.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

Wagub: Jangan Ugal-ugalan di Jalan Raya Pontianak-RK. Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sandjaya mengharapkan, forum lalu lintas dan angkutan jalan Provinsi Kalbar untuk melakukan sosialisasi tentang keselamatan lalu lintas, baik di instansi pemerintah, ormas, perkotaan, sekolah hingga ke pedesaan. “Sosialisasi itu dilakukan agar semua lapisan masyarakat sadar akan aturan dalam berlalu lintas sehingga dapat menekan angka kecelakaan yang tergolong tinggi di Kalbar,” ujar Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sandjaya, belum lama ini. Menurutnya, angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya, khsusunya di wilayah Kalbar terbilang cukup tinggi. Hal ini disebabkan beberapa faktor yang menyebabkan hal itu bisa terjadi. “Selain faktor manusia itu sendiri juga didukung dengan kurang disiplin, ugal–ugalan serta tidak memandang garis marka jalan dan semaunya saja dalam mengemudikan kendaraannya, sehingga angka kecelakaan tersebut terjadi

Christiandi Sandjaya

peningkatan. Dan ini perlu selalu diingatkan,” timpalnya. Menurutnya, jalan raya itu milik semua masyarakat. Jadi pengguna jalan sudah seharunsya taat dan wajib untuk bersama-sama menggunkan jalan raya. “Jalan raya itu milik semua masyarakat dan pengguna jalan lainnya. Tidak dibenarkan jika jalan raya

itu miliknya pemerintah atau pun instansi terkait yang sudah melakukan pembangunan,” paparnya. Wagub menilai, mulai sekarang sudah seharusnya memikirkan langkah-langkah kongkret dalam mengatasi permasalahan ini. “Nah, kalau menurut saya yang paling penting itu peruba-

han mental dan pola pikir serta prilaku buruk pengguna jalan yang harus dirubah. Untuk itu, sosialisasi perlu ditingkatkan lagi sehingga lambat laun masyarakat bisa merubah sikap, mental dan pola berpikir. Betapa pentingnya keselamatan baik untuk diri sendiri maupun menyangkut keselamatan orang lain,” ujarnya. Menyikapi persoalan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Provinsi Kalbar, Kapolresta Pontianak, Kombes. Pol. Raden Heru Prakoso menyatakan, pihaknya komitmen untuk menekan angka tersebut. Sebab, dalam upaya menekan angka kecelakaan ini tidak mudah seperti yang dibicarakan. “Untuk menekan angka kecelakaan perlu tindakan nyata dari semua instansi terkait. Karena jika kepolisian saja juga saya katakan tidak bisa menekan angka kecelakaan itu,” lugasnya. Tak hanya itu, Kapolresta juga akan memerintahkan jajaran lalu lintas Polresta Pontianak untuk lebih gencar melakukan

sosialisasi, baik di lingkungan masyarakat, perkotaan maupun pedesaan. Dan yang terpenting sosialisasi lalu lintas juga masuk ke lingkungan sekolah sehingga para pelajar juga mengerti sejak dini terkait apa-apa saja aturan yang ada dalam UU Lalu Lintas. “Kenapa di lingkungan sekolah juga penting. Karena para pelajar juga harus tahu tata tertib lalu lintas yang baik dan benar. Karena kita mengingat angka kecelakaan anak dibawah umur juga menjadi perhatian kita semua,” tuturnya. Wagub mengimbau, kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak ugal-ugalan dalam memacu kendaraan serta diminta untuk selalu memperhatikan marka jalan. “Marka jalan dibuat oleh pemerintah itu untuk mempermudah pengguna jalan dalam berlalu lintas. Begitu juga jalan bagus itu dibuat untuk kepentingan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian, bukannya melihat jalan bagus dan licin malah dipergunakan untuk ugalugalan,” lugasnya. (Adx)

2015, Target PAD Kalbar Rp2,166 Triliun Kinerja UPPD dan Samsat Wilayah Pontura Dipantau Pontianak-RK. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Kalbar, Samuel memantau secara langsung kinerja Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) dan Samsat di wilayah Pontura Provinsi Kalbar. Yakni, Kabupaten Mempawah, Kota Singkawang, Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang. Kunjungan tersebut dalam rangka monitoring dan pengarahan tugas kepada stafnya untuk melihat serta mengetahui kinerja pegawai dan permasalahan yang dihadapi termasuk sarana pendukung kelancaran pelaksanaan tugas. “Tekad dan semangat kerja keras diiringi disiplin serta tangggung jawab yang tinggi harus menjadi perhatian se-

hingga saya ingin memantau secara langsung kinerja UPPD dan Samasat yang ada di wilayah Pontura Kalbar,” ujar Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Kalbar, Samuel. Menurutnya, petugas di lapangan perlu dilihat serta didengar keluhannya sehingga permasalahan maupun kendala yang dihadapi masing-masing UPPD, termasuk sarana dan prasarana pendukung dapat ditindaklanjuti upaya mengatasinya. “Kantor UPPD merupakan ujung tombak yang berhadapan langsung pelayanan dan peningkatan pendapatan daerah,” tegasnya. Menurutnya, untuk tahun anggaran 2015 dibandingkan tahun lalu, target Pendapatan

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalbar terjadi peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 30,81 persen. Yaitu, target dipatok Rp2,166 triliun. Dengan rincian pajak daerah sebesar Rp1,945 triliun, retribusi daerah Rp119 miliar, bagian laba usaha daerah Rp119 miliar serta lain-lain PAD yang sah sebesar Rp36,166 miliar. “Target penerimaan tahun 2014 yang lalu yaitu PAD sebesar Rp1,656 triliun. Dengan rincian pajak daerah sebesar Rp1,430 triliun. retribusi daerah Rp112 miliar serta bagian laba usaha daerah Rp66 miliar serta lain-lain PAD yang sah Rp47 miliar,” ujarnya. “Untuk melaksanakan tugas kepercayaan serta tanggung jawab tersebut tentu harus ada motivasi. Dimulai dengan

niat, tekad dan semangat kerja keras melalui kebersamaan. Karena seberat apapun apabila terjalin kerja sama dan kebersamaan, yakin tugas yang diemban akan membuahkan hasil yang optimal,” ujarnya. Upaya meningkatan pendapatan daerah, lanjut Samuel, bukan hanya optimalisasi pencapaian target, tetapi harus mampu menggali potensi yang ada. Yakni dengan memperluas jangkauan pungutan melalui pemerataan dan menekan angka tunggakan. Potensi pajak yang masih perlu dioptimalkan salah satunya adalah pajak kendaraan bermotor, alat berat/besar termasuk kendaraan luar provinsi yang beroperasi di Provinsi Kalbar. “Keberhasilan meningkatan

pendapatan daerah berkorelasi dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Untuk itu harus proaktif operasional di lapangan melalui ‘’jemput bola’’,” ulasnya. Samuel berpendapat, tahun ini Dispenda Kalbar menjadi sentra tempat pelayanan akan terus dikembangkan. Yakni dengan menbentuk lagi gerai Samsat pada kecamatan potensial di seluruh kabupaten, termasuk menambah penyediaan mobil samsat kililing serta pembenahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. “Layani masyarakat dengan baik, mudah, cepat dan transparan serta pelihara kepercayaan yang telah diberikan dan sampaikan informasi dengan jelas,” lugasnya. (Zrn).


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Sabtu, 7 Februari 2015

4

2015, Penyertaan Modal PDAM Masih Samar Singkawang-RK. Penyertaan modal Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang kepada PDAM Gunung Poteng pada 2015 masih samar. Pasalnya, Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur hal tersebut berakhir pada 2014. “Kita ingin membantu PDAM agar ada penyertaan modal kembali dari Pemkot tahun ini,” ujar anggota Komisi II DPRD Kota Singkawang, Hariyanto ketika Inspeksi Mendadak (sidak) di Kantor PDAM Gunung Poteng, Jumat (6/2). Bantuan yang dimaksud tentunya terkait penyegeraan pengesahan Raperda Penyertaan Modal kepada PDAM yang baru, yang saat ini sedang digodok di DPRD Kota Singkawang. Sebelumnya, Pemerintah Kota Singkawang menyerahkan Raperda Penyertaan Modal kepada PDAM 2015 kepada DPRD Kota Singkawang. Di dalamnya terdapat rencana pemanfatan modal tersebut yang disesuaikan dengan rencana kerja PDAM. Rencana kerja PDAM tersebut, diantaranya meningkatkan cakupan pelayanan. Yaitu, menambah jumlah

VALAS

Jumat, 6 Februari 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

9,924.04 14,536.84 3,574.73 3,377.83 9,431.55 12,676.00

9,817.87 14,389.83 3,536.21 3,343.37 9,336.41 12,550.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

pelanggan mencapai 3000 Sambungan Rumah (SR). Dengan memanfaatkan IPA 50 Sungai Bula serta IPA 1 dan IPA 2 Roban. Kemudian membenahi SR pelanggan yang selama ini masih belum mengalir dengan lancar mencapai 1000 SR. Terkait penyertaan modal tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Singkawang, Eka Candra menilai, masih ada kemungkinan akan dilakukan pada tahun ini. “Kawan-kawan di dewan sedang menggodok Perdanya. Mudah-mudahan sebelum ketuk palu APBD 2015, Raperda penyertaan modal kepada PDAM itu sudah disahkan menjadi Perda,” ujar Eka. Eka yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Singkawang ini memprediksikan, ketuk palu APBD 2015 sekitar sepuluh hari lagi. Yakni pada kisaran 16 atau 17 Februari mendatang. “Saya rasa sebelum ketuk palu APBD 2015, Perda itu sudah okey. Jadi tidak ada permasalahan,” harapnya. Terkait dengan adanya rencana “melanjutkan” kembali penyertaan modal itulah yang mendorong Komisi II DPRD Kota Singkawang melakukan sidak ke Kantor PDAM Gunung Poteng. “Sebelum mengalokasikan anggaran untuk penyertaan modal kepada PDAM, tentunya kami perlu mengetahui apakah yang dahulu sudah efisien atau tidak,” lugasnya. Menurut Eka, mengevaluasi efisiensi penyertaan modal kepada PDAM pada tahun lalu tentu sangat penting di-

lakukan. “Kita tidak mau terjadi penyimpangan-penyimpangan,” tegasnya. Langkah Komisi II yang di dalamnya juga terdapat Anggota Banggar DPRD Kota Singkawang ini, sambung Eka merupakan salah satu bentuk dukungan kepada Walikota Singkawang yang ingin menuntaskan permasalahn air bersih di Kota Singkawang. “Kita sangat setuju dengan pemikiran beliau bahwa masyarakat Singkawang, dari rakyat kecil menengah maupun golongan atas harus dapat merasakan air baku yang layak untuk dikonsumsi,” ucapnya. Dia memastikan, selaku Banggar DPRD Kota Singkawang, tentunya tidak akan menghambat Pemerintah Kota Singkawang dalam penyertaan modal kepada PDAM tersebut. Pasalnya itu merupakan kepentingan masyarakat banyak. “Kita tidak akan menghambat sama sekali, kita tidak mau terjadi penyimpangan, itu saja,” tegasnya. Selain menyangkut penyertaan modal itu, Komisi II DPRD Kota Singkawang juga menemukan beberapa persoalan lainnya. Sehingga mereka merasa perlu untuk menggelar dengan pendapat (hearing) dengan PDAM di masa mendatang. Dalam kesempatan tersebut, anggota Komisi II DPRD Kota Singkawang, Victorianus mengharapkan, dilakukan pendataan ulang kembali terkait jumlah SR. Pasalnya dari total SR yang terpasang tidak sampai setengahnya. “Kita berharap semuanya terdata dengan baik,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pengawas PDAM Gunung Poteng, Nova Wijaya yang menerima kedatangan para wakil rakyat tersebut mengaku menyambut baik kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPRD Kota Singkawang. “Sehingga kita bisa menyampaikan langsung permasalahan di PDAM secara langsung. Ini langkah yang baik makanya kita apresiasi anggota dewan ini,” ujar Nova. Di antara permasalahan tersebut, jelas Nova, tentunya menyangkut penyertaan modal dari Pemerintah Kota Singkawang kepada PDAM tahun ini. “Kalau pun tidak ada penyertaan modal pada tahun ini, itu kami maklumi, karena yang lalu-lalu saja realisasinya belum nampak. Misalnya pada 2014, direncanakan pemasangan 2000 SR, tetapi belum ada yang terpasang. Kita mau ngejarnya terpasang pada Maret mendatang,” ucapnya. Menurut Nova, bagaimana juga penyertaan modal dari Pemerintah Kota Singkawang masih sangat diperlukan. Lantaran kondisi ini masih membutuhkan alokasi dana yang cukup besar untuk mengatasi permasalahn PDAM. “Penyertaan modal sekitar Rp6 miliar itu sebenarnya masih kurang. Saya sudah pernah sampaikan. Idealnya itu sekitar Rp200 miliar, dari hulu sampai hilir. Kalau dianggarkan sedikit-sedikit, hasilnya juga sedikit-sedikit, karena ini memang perlu waktu,” ujar Nova. Reporter: Mordiadi Redaktur: Andry

Penjelasan Alfamart Alfamidi Soal Donasi Uang Recehan Jakarta-RK. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), pengelola ritel Alfamart Alfamidi, merupakan salah satu perusahaan ritel yang menjalankan program sosialnya dengan melibatkan partisipasi masyarakat melalui Pundi Amal di toko. Corporate Communication General Manager SAT, Nur Rachman menyatakan, Pundi Amal itu merupakan adaptasi dari konsep Corporate Caused Promotion. Yakni, perusahaan mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam program sosial dengan tujuan membantu masyarakat dalam berbagai sektor. Di antaranya pendidikan, kesehatan, bencana alam, lingkungan hidup dan pemberdayaan usaha kecil. Nur menjelaskan, dalam menjalankan penggalangan donasi pelanggan, perusahaan telah mendapatkan izin dari pemerintah. “Untuk memperoleh legalitas kami secara periodik mengajukan permohonan izin penyelenggaraan pengumpulan sumbangan kepada Kantor Kementerian Sosial Republik Indonesia,” kata Nur kepada wartawan, Jumat (6/2). Dikatakan, setelah mendapat persetujuan, akan dikeluarkan surat keputusan Menteri Sosial RI yang mengatur

Ilustrasi/Ist

tata cara pengumpulan donasi, periode program, wilayah pengumpulan donasi, yayasan penerima bantuan dan kewajiban untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. “Izin ini diperbaharui setiap periode penggalangan donasi,” ujarnya. Sebelum meminta donasi, kasir menanyakan kepada pelanggan terlebih dahulu apakah bersedia sebagian uang kembaliannya didonasikan. Jika bersedia, maka kasir akan memberikan bukti struk transaksinya. Namun jika tidak bersedia, maka kasir akan mengembalikan secara utuh.

“Jadi pundi amal ini memang benar-benar merupakan partisipasi pelanggan secara sukarela untuk ikut membantu masyarakat yang membutuhkan, bahkan sangat banyak pelanggan yang bersedia memberikan seluruh uang kembaliannya,” tutur Nur Nur mengungkapkan, penerimaan donasi pelanggan dari seluruh toko akan terinput pada database perusahaan. Sehingga akan tercatat secara akurat. Selanjutnya, perusahaan akan menyalurkan seluruhnya kepada yayasan yang ditunjuk menjadi mitra perusahaan untuk menjalankan berbagai kegiatan sosial. Pihaknya, sambung Nur, mempertimbangkan beberapa hal dalam memilih lembaga untuk diajak bekerja sama. Di antaranya, berbadan hukum, berskala nasional bahkan internasional, tidak punya kepentingan berbau SARA, memiliki track record yang baik dan dapat diakses oleh publik. Penyebaran informasi penyaluran donasi, kata Nur, dilakukan melalui media cetak, elektronik, sosial media dan website www.alfamartku.com. “Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kami dengan menyebarkan informasi kepada masyarakat luas, untuk mengakses,” tandasnya. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Masalah kita Penjajahan secara fisik memang sudah tidak terjadi seiring pengakuan Hak Asasi Manusia. Namun, penjajahan secara halus yang biasanya disebut dengan penjajahan modern/penjajahan ekonomi masih tetap terjadi. Penjajahan ini tidak lagi menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Tapi lebih pada pengendalian ekonomi, politik, pertahanan, sosial dan budaya yang ada di negara tersebut. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, judi dan lain-lain, serta mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat agar menjadi tergantung kepada negara yang menguasai. Sampai ke teknologipun, sekarang ini bisa dijadikan gaya hidup atau alat untuk ketergantungan. Tidak hanya dalam gram, narkoba di Indonesia masuk hingga dalam kemasan kilogram bahkan ton. Eksekusi mati pun diberlakukan terhadap terpidana kasus narkoba. Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Begitu pula korupsi sudah menjadi problem sosial yang seakan tidak pernah habis dibahas. Korupsi bukan persoalan besarnya jumlah kerugian negara, atau modus operandi koruptor yang semakin canggih, ataupun peringkat Indonesia sebagai negara yang paling banyak korupsinya, tetapi kenyataan sulitnya memberantas korupsi di Indonesia karena ketidakberdayaan aparat penegak hukum dalam menghadapi kasus korupsi. Sebab, mereka sering kali justru terindikasi dan terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi selayaknya mendapat tempat utama dalam urutan prioritas kebijakan pemerintah. Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk sejak 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi kian berat. Apalagi intervensi kepentingan selalu membayangi pemberantasan korupsi. Lembaga anti rasuah ini pun harus berulang kali bersinggungan dengan lembaga lain, tidak terkecuali dengan Polri. Narkoba dan korupsi tidak hanya jadi masalah di pusat, tapi juga telah merambah hingga ke daerah. Korban dan pelakunya pun tidak mengenal batas usia dan status sosial. Tidak hanya warga, tapi juga akademisi, politisi, bahkan aparat penegak hukum sendiri. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Tanggapan Jika Komjen Budi Gunawan pada saat dicalonkan oleh Presiden selaku calon Kapolri tidak dinyatakan tersangka oleh KPK, mungkin Bambang Widjojanto Wakil Ketua KPK tidak diborgol oleh Polisi? Jika Presiden bijak, akan lebih baik calon Kapolri yang akan diajukan ke Komisi III DPR RI lebih dari 1 orang, mungkin pemilihan calon Kapolri berjalan mulus. Akan tetapi, kenapa calon Kapolri dari 9 orang calon Kapolri menjadi calon tunggal. Calon Kapolri yang pernah dinyatakan oleh KPK bahwa Brigjen Budi Gunawan berapor merah yang sudah pernah diberitahukan KPK kepada Presiden. Mengamati permasalahan tersebut sangat sarat dengan nuansa politik. Hingga efeknya bisa mengganggu stabilitas hankamnas di negeri ini. Kemelut KPK vs Polri tersebut akan berpengaruh pada pelaksanaan tugas Kabinet Kerja. Mau diapakan negara ini. Yang baik dan yang benar, yang baru lahir dan yang sudah mati. Selain itu, pengkhianat termasuk diri aku sendiri. Ibrahim Myh. 081288673500 4-2-2015

Larang Menebang Kayu Salut dengan bapak Bupati Sekadau yang telah mengeluarkan kebijakan melarang menebang kayu durian\tengkawang di daerahnya. Jangan sampai kayu dan buahnya nanti tinggal jadi kenangan jak bagi anak cucu. Para cukong tu hanya mau enaknya jak, mana bah mau tau yang penting untung. Coba lihat dimana-mana banjir melanda. Bawa kayu durian berkubik-kubik masuk keluar kampung jalan rusak nyalahkan pemerintah. Keluarga sama keluarga mau bptap gara-gara berebut pohon dan buahnya. Mana ada bah orang kampung yang kaya karena barang tu. Kalau cukong-cukong tu aok. Mana mengatasnamakan masyarakat agik, benar kata menteri tu masyarakat yang mana? ngimpor jak. 085386564705 5-2-2015

07.58

Di Luar Sekadau

06.58

Polemik Polri dan KPK. Masyarakat dan elit politik jangan terpancing/terprovokasi satu sama lain, karena mereka sama-sama penegak hukum. Ingat! kita ini tidak ada yang bersih hukum, kecuali Tuhan. 085245519512 4-2-2015

Sms Warga

11.22

Pak Bupati gimana pejabat di Sekadau ni banyak benar yang tinggal di luar Sekadau, masak cari duit di Sekadau, buangnya di Sanggau. Rugilah masyarakat Sekadau. Jangan jak yang lain pejabat yang mengatur jadwal/kegiatan. Prtkler bapak jak ndak tau kami batang hidung yang mana karena katanya tinggal di daerah lain. Seharusnya kan stanby. Koti kalau di Sekadau terjadi apa-apa. 082350134054 5-2-2015

08.35

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat

Rakyat Kalbar

Sabtu, 7 Februari 2015

Anggota DPR Curhat, Takut Lupa Sama Istri

Sikap

Suharso Monoarfa Ditolak Jadi Saksi Kisruh PPP

Jakarta-RK. Ada saja celotehan para anggota dewan saat menggelar rapat kerja (Raker) dengan menteri. Selain membahas soal kinerja ataupun memberikan kritik, terkadang tak sedikit anggota DPR yang suka colongan mencurahkan isi hatinya atau curhat saat rapat tengah berlangsung. Anggota Komisi VI DPR ini misalnya, ia curhat demi mengurusi dan

Suharso Monoarfa

Jakarta-RK. Penolakan terhadap Suharso Monoarfa sebagai saksi dalam perkara kisruh dualisme Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kian kuat terdengar. Sekelompok orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) kembali menggelar demonstrasi, kali ini di depan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Cakung, Jakarta Timur, kemarin. Sembari menyerukan tuntutan menolak Suharso , para pendemo membawa berbagai aktribut termasuk spanduk yang bertuliskan “Bersihkan Wantimpres dari Parpol dan Politisi Busuk�, “Pecat Suharso Monoarfa dari Wantimpres�, “Tolak Kehadiran Suharso di PTUN Sebagai Saksi�. Suharso yang baru menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dijadwalkan bakal hadir dalam sidang kisruh dualisme PPP di PTUN pada Senin mendatang (9/2). Kordinator massa, Oka Muhammad, mengatakan, tidak akan ada sebuah putusan memenuhi asas legal, konstitusional dan berkeadilan jika dalam prosesnya diduga terjadi rekayasa. Selain itu, majelis hakim berada dalam tekanan politik negara. Jika lembaga peradilan terkooptasi tekanan kekuasaan, sambung Oka, mau tak mau produk hukumnya dipastikan cacat hukum karena tak memenuhi asas keadilan. “Hukum hanya ditegakkan untuk memenuhi hasrat kepentingan kekuasaan, sementara pencari keadilan hanya menjadi korban,� tandasnya. Oka menambahkan, selain menolak kehadiran Suharso menjadi saksi di PTUN, pihaknya juga menyatakan sikap mendesak Presiden Joko Widodo untuk membersihkan anasir-anasir politik yang membawa kepentingan pragmatis yang bersembunyi di lembaga Wantimpres. Pihaknya juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera mencopot Suharso Monoarfa karena diduga telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan melakukan intervensi politik dalam persidangan PTUN, sekaligus diduga telah melanggar sumpah jabatan sesuai dengan UU Nomor 19 Tahun 2006. (rmol)

Jalur Independen jadi Favorit di Pilkada Jakarta-RK. Penghapusan calon wakil kepala daerah sebagaimana tercantum dalam UU Pilkada yang sedang direvisi, dipastikan akan membuat para calon yang ingin maju di Pilkada 2015 akan semakin sulit mendapatkan ‘perahu’ partai politik. Demikian disampaikan pengamat politik Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara (UMSU) Arifin Saleh Siregar seperti dilansir dari MedanBagus.com, Jumat (5/2). Menurutnya, sistem paket calon kepala daerah dengan calon wakil kepala daerah yang berlaku sebelum munculnya UU Pilkada yang baru ini, sangat memudahkan untuk mencari deal politik bagi partai pengusung. “Karena biasanya calon kepala daerah dari partai A dan wakilnya dari partai B, itu memudahkan deal antara dua atau lebih partai pengusung,� katanya. Arifin menjelaskan, fenomena saat ini hampir tidak ada partai politik yang memenuhi syarat untuk mendukung sendiri calon mereka di Pilkada 2015. Disisi lain, calon yang akan diusung tidak lagi dengan sistem paket melainkan hanya calon kepala daerah saja (bupati/walikota dan gubernur). “Tentunya ini semakin menyulitkan deal antar partai pendukung,� sebutnya. Kondisi ini lanjut Arifin akan membuat jalur independen atau perseorangan akan menjadi jalur favorit para calon yang ingin bertarung di Pilkada. Hal ini juga kemungkinan menjadi pilihan bagi calon yang berstatus incumbent. (rmol)

5

membahas 35 BUMN yang diusulkan mendapatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN). Wahyu Sanjaya harus rela pulang larut malam dan pergi pagi hari. Politikus Partai Demokrat ini khawatir, bila terlalu sering membahas PMN BUMN sampai larut malam dan tidak mendapatkan hasil nyata, dia bakal lupa pada istrinya di rumah.

“Buat apa kita rapat sampai pagi terus kalau enggak ada hasil. Kalau seminggu lagi seperti ini (bahas PMN sampai larut pagi), saya bisa lupa sama istri di rumah. Karena saya ketemu sama istri saya cuma tiga jam saja,� keluh Wahyu mengundang tawa para anggota yang hadir dalam rapat. Untuk itu dia menyarankan agar Raker bersama Kementerian BUMN segera

diakhiri. Tak perlu dilanjutkan sampai larut pagi. Terlebih, Menteri BUMN Rini Soemarno sudah menarik surat dan sudah mengakui, pihaknya salah karena membuat surat tanpa berkoordinasi dengan Komisi VI terlebih dahulu. “Saran saya karena Bu Menteri menarik surat itu, malam ini rapat ditutup saja. Saya rasa ibu menteri sependapat,� klaimnya, Kamis (5/2) malam. (jpnn)

Ingatkan Agung Laksono Agar Menepati Janji

Fadel Muhammad

Jakarta-RK. Meski sudah ditolak gugatannya oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus), kubu Agung Laksono tetap keukeuh melanjutkan proses hukum lainnya dengan berencana mengajukan kasasi. Sikap ini pun disesalkan oleh kubu Ical yang menegaskan Agung tidak gentlemen. “Dulu katanya mau mematuhi apapun keputusan pengadilan di tingkat 1 saja. Nah sekarang kok tidak konsisten,� cetus Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Fadel Muhammad di Gedung DPR, Kamis (5/2). Fadel menjelaskan, seharusnya pasca putusan PN Jakpus, yang harus dilaku-

kan kubu Agung adalah islah dan ikut dalam gerbong kubu ARB. Kalau pun Agung cs berniat melanjutkan ke kasasi, hasilnya juga sudah diprediksi akan sama saja dengan putusan PN Jakarta Pusat. “Sama saja hasilnya nanti di kasasi itu,� katanya. Jika kubu Agung merealisasikan niatnya untuk melanjutkan ke tingkat kasasi, maka proses hukum hingga putusan final kasasi masih butuh waktu sekitar dua bulan lagi. Hal ini didahului dengan sidang di Mahkamah Partai Golkar terlebih dahulu. Saat ini, dua kubu juga masih menunggu hasil putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang akan keluar

tanggal 10 Februari nanti. Pascaputusan PN Jakpus itu, DPP Golkar kubu ARB segera merapatkan barisan dari tingkat elite hingga ke daerah. Ada tiga hal yang dikonsolidasikan pimpinan pusat dengan daerah, khususnya terkait Pilkada serentak. “Pertama soal persiapan pilkada. Dua, menjelaskan kebijakan baru dan yang ketiga adalah menjelaskan masalah di APBNP,� ungkapnya. Fadel melanjutkan, untuk pilkada sudah tidak ada masalah lagi bagi Golkar. Pasalnya, putusan pengadilan sudah memenangkan kubu Ical. Hal itu juga akan berlaku di semua level kepengurusan.

Sebelumnya, Agung Laksono mengklaim dalam amar putusannya PN Jakarta Pusat perselisihan yang terjadi di Partai Golkar untuk diselesaikan ke Mahkamah Partai. Saat ini, Ketua Mahkamah Partai dijabat oleh Muladi, Andi Mattalata, Aulia Rachman, HAS Natabaya dan Djasri Marin. “Sehubungan dengan keputusan PN Jakarta Pusat, kami TPPG meminta perkara tersebut dikembalikan ke Makamah Partai. Dan saya tegaskan ini bukan masalah menang atau kalah, karena masih ada eksepsi,� ujar Agung Lasono, di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu kemarin. (jpnn)

Kadin Dorong Tiga UU Direvisi Jakarta-RK. Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia memandang ada tiga undang-undang di bidang ekonomi yang tidak lagi sesuai dengan kondisi terkini. Oleh karena itu dalam waktu dekat Kadin akan mengajukan proses revisi undangundang (UU) tersebut ke Badan Legislasi (Baleg) DPR. “Ada beberapa undang-undang yang sedang menjadi pembicaraan kami, seperti Undang-Undang Kadin, Undang-Undang Mineral dan Batubara, dan Undang-Undang Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha. Tiga undang-undang itu sepertinya sudah tidak up to date dan perlu direvisi,� ujar Wakil Ketua Umum Kadin Pemberdayaan Daerah Natsir Mansyur, kemarin. UU yang yang menjadi sorotan pertama, yaitu UU Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kadin yang memayungi organisasi pen-

gusaha. Kalangan pengusaha menilai selayaknya UU ini direvisi atau disesuaikan dengan situasi terkini. “UU Kadin perlu direvisi karena dibuat tahun 1987 atau hampir 30 tahun yang lalu, situasinya tentu beda,� katanya. Dalam pandangan Natsir, UU tersebut harus dibahas kembali lantaran Kadin diibaratkan sebagai lembaga setengah pemerintah. Bedanya, kata dia, lembaga pemerintahan lainnya ditunjang kas negara sementara Kadin dibiayai anggotanya. “Kita pakai kas sendiri. Jadi perjuangan Kadin sekarang sangat besar sekali terhadap dunia usaha,� kata dia. Kedua, UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara yang menurut Natsir telah banyak menyimpang. Dia mengaku mendukung program hilirisasi mineral yang tertuang dalam UU terse-

but. Namun seharusnya perlu persiapan dan perencanaan yang matang agar tidak banyak pihak yang dirugikan. “Jangan sampai kontraktor, suplier hingga masyarakat dirugikan. Atau justru menambah pengangguran,� sebutnya. Yang ketiga, pihaknya ingin mengajukan revisi UU Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha. Menurutnya, banyak aturan persaingan usaha yang tidak sesuai zaman, sehingga UU nya harus direvisi. “Bukan hanya perilaku manusia nya yang sudah tidak sehat, tetapi UU juga harus disehatkan supaya sesuai perkembangan zaman. Persaingan usaha yang tidak sehat menjadi sehat,� ucapnya. Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Kerjasama Perdagangan Internasional Ratna Sari Loppies meambahkan, wewenang

pemerintah dalam UU Persaingan Usaha yang dibuat tahun 1999 terlalu besar. Akibatnya, intervensi pemerintah teraebut justru membuat persaingan menjadi tidak sehat. “Intervensi pemerintah itu seperti menentukan arga batas bawah maupun batas atas,� tandasnya. Ratna menyadari, intervensi yang dilakukan pemerintah wajar dilakukan. Namun, itu bisa dilakukan jika harga barang dan jasa terlalu fluktuatif. Meski demikian, kebijakan ini tetap saja kontraproduktif dengan larangan KPPU mengintervensi harga dan tarif apapun. “Sebaiknya dipertimbangkan baikbaik, pemerintah jangan mengintervensi terlalu dalam, tapi harus menjaga supaya persaingan fair dan kondusif,� jelasnya. (jpnn)

Iklan Baris & Paket Murah -O 3XWUL 'DUDQDQWH *J $QGD\DQL

7\SH /W ODQWDL 3/1 ZDWW 3'$0 .7 .0 .ORVHW GXGXN $PHULFDQ 6WDQGDUG .HUDPLN [ %DN $LU P GLNHUDPLN

/ 8$ 57(

/ 8$ 57(

+XE .$6,0 1J .KLRN 6LP

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

ADI

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

LOWONGAN KERJA

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten, ME / Engenering (berpengalaman) kirim lamaran ke PT Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH� Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Telp. (0561) 743999

DISCOUNT 60% GARANSI

Di KORAN & WEBSITE

1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

(0561) 768677

BURSA IKLAN BARIS Harian

Kubu Raya

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

EKO SERVICE

PASANG IKLAN

HUBUNGI:

Jalan Supadio ( Ahmad Yani II ) Km 3,5

Menjual :

CARA MUDAH

Untuk Berlangganan

GEDUNG GRAHA PENA KALBAR Lt. 3

PD. ANEKA BATU ALAM

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP. 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Sabtu, 7 Februari 2015

6

Raja Jordania Murka, Pimpin Langsung Gempur Sarang ISIS

Raja Abdullah II

Amman-RK. Raja Abdullah II menunjukkan kepada dunia bahwa Jordania tidak main-main dengan ancamannya untuk membalas kekejian militan Negara Islam

atau Islamic State, dulu ISIS atau ISIL. Jordania mengumumkan rencananya untuk menggempur sarang kelompok radikal tersebut.

“Jordania akan mengerahkan segenap daya dan upaya demi melindungi seluruh prinsip dan nilai-nilai bangsa,” tulis harian Al-Rai yang selama ini selalu menjadi corong pemerintahan. Pada halaman editorialnya, surat kabar tersebut menyatakan bahwa pemerintah segera melancarkan serangan yang mematikan ke sarang militan keji tersebut. Jordania bertekad membasmi kelompok radikal itu. Bahkan, sejumlah media Timur Tengah berbahasa Arab memberitakan, penguasa monarki yang menjadi sahabat mantan Capres Indonesia Prabowo pada waktu setempat bakal terlibat langsung dalam penyerbuan sarang ISIS di perbatasan. Abdullah akan membombardir dari udara karena memang terlatih menjadi pilot pesawat tempur. Sebagai salah satu negara Islam yang tergabung dalam koalisi antijihad bentukan Amerika Serikat (AS), Jordania sukses menuai simpati negaranegara sekutunya. Begitu Perdana Menteri (PM) Abdullah Ensour mendeklarasikan niatnya untuk menyerang sarang ISIS, koalisi langsung mendukung. Presiden AS Barack Obama dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjadi yang pertama menyatakan dukungan. Rabu (4/2) Abdullah berada di Negeri Paman Sam saat mendengar kabar tidak sedap tentang pilot tempurnya yang tertangkap ISIS di Syria pada 24 Desember lalu. Begitu menyaksikan video yang merekam detik-detik terakhir Kassasbeh sebelum menjadi arang, raja 53 tahun itu langsung menghentikan lawatannya. Dia bergegas pulang untuk mengoordinasikan misi balas dendam. “Darah martir Maaz al-Kassasbeh tidak akan sia-sia. Jordania dan militernya akan membalaskan penderitaan yang dia alami dengan serangan balasan yang jauh lebih

tegas,” papar Abdullah begitu mendarat kembali di Kota Amman Rabu lalu. Dia pun langsung menganugerahkan gelar pahlawan kepada pilot 26 tahun yang menjadi korban kebengisan ISIS tersebut. “Jordania tidak akan segan-segan melancarkan serangan yang paling keras sekalipun untuk menghancurkan IS. Sebab, organisasi teror ini tidak hanya berperang melawan kita (Jordania), tapi juga melawan Islam dan nilai-nilai luhurnya,” lanjut Abdullah. Dalam jumpa pers, dia bersumpah menyerang ISIS langsung ke jantung pertahanannya dengan segala cara. Sesuai dengan titah raja, Ensour pun langsung berkoordinasi dengan jajaran petinggi militer Jordania untuk membahas aksi balasan. Dalam pernyataan resminya, pemerintah menegaskan bahwa angkatan bersenjata akan melancarkan misi ofensif. Saat ini Jordania masih berfokus pada aksi udara. Sebab, sejak tergabung dengan koalisi antijihad selama lima bulan terakhir, Jordania selalu terlibat dalam misi udara. Tetapi, kabarnya, Jordania juga sedang mempersiapkan aksi darat. Rencananya, pasukan Jordania dikerahkan ke perbatasan terdekat dengan Syria dan Iraq untuk menggempur ISIS secara langsung. Sebelumnya, peshmerga atau pasukan paramiliter Kurdi-lah yang lebih dulu melancarkan serangan langsung via darat ke markas ISIS. Di tempat terpisah, Safi al-Kassasbeh, ayah Kassasbeh, mendesak masyarakat internasional segera bertindak. Di mata Safi, ISIS tidak lebih dari sekelompok manusia kafir yang tidak mengenal kemanusiaan atau HAM. “Masyarakat internasional harus menghancurkan kelompok Negara Islam,” ujarnya di sela aksi protes anti-ISIS di Kota Karak, kota kelahiran Kassasbeh. (jpnn)

Dihajar Ayam Sabung Petani Tewas Mengenaskan Nunukan-RK. Ini peringatan buat para penghobi sabung ayam. Di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, seorang pria tewas bersimbah darah setelah dihajar ayam aduannya. Peristiwa berdarah yang terjadi Kamis (5/2) siang itu dialami Bahar, 45, warga Kelurahan Nunukan Timur. Hewan peliharaan yang menjadi jagoannya di laga sabung ayam, justru menghabisi nyawa pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani rumput laut itu. Dilansir Radar Nunukan (Grup JPNN.com), Jumat (6/2), kronologis kejadian berawal ketika Bahar dan sejumlah warga lainnya hendak melakukan judi sabung ayam. Saat ayam jagoan mereka telah dilengkapi peralatan “perang” di tajinya, laga dimulai. Bahar dan lawan permainannya melepaskan ayam jagoan ke arena. Namun bukannya bertarung dengan ayam lawan, justru “jagoan” Bahar berbalik menyerang tuannya. Pisau kecil yang dipasangkan di taji ayam menancap di perut Bahar. Saat pria berontak menghindari serangan sang “jagoan”, justru robekan di perut semakin melebar akibat sayatan pisau. “Dia (Bahar) langsung tumbang dengan bersimbah darah,” kata seorang warga. Beberapa warga langsung membawa Bahar ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Namun karena terlalu banyak mengeluarkan darah, pria itu mengembuskan napas terakhir sebelum mendapat pertolongan. Dikonfirmasi terpisah, AKBP Christian Tory membenarkan kejadian tersebut. Hari ini, Jumat (6/2), sejumlah saksi dimintai keterangan terkait peristiwa berdarah tersebut. “Kejadiannya di Sebatik, di perbatasan RI-Malaysia,” kata AKBP Christian. (jpnn)

Bentrok Fisik .........................................................dari halaman 1

Doa Bersama di KPK Sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang melakukan do a bersama di halaman Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jum at (6/2). Sambil menenteng sejumlah poster yang isinya mendukung KPK, mereka berdoa agar KPK terhindar dari kriminalisasi dan berharap Presiden Jokowi segera mengambil sikap tegas agar bangsa ini dapat keluar dari segala macam cobaan. TEDY KROEN/RMOL

Badrodin: Presiden.......................................................................................................dari halaman 1 menginstruksikan kepadanya untuk menjaga kondisi politik dan keamanan Indonesia tetap kondusif selama Kepala Negara sedang melakukan lawatan ke negara-negara ASEAN. “Polri diminta menjaga situasi supaya cooling down, tidak membuat kegiatankegiatan yang bisa menimbulkan gejolak di masyarakat,” kata Badrodin kepada wartawan di kantor Kemenpolhukam, Jakarta Pusat, Jumat (6/2) Badrodin mengaku gejolak yang dimaksud termasuk soal kisruh KPK dan Polri. “Paling tidak kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan suatu gejolak itu tidak ada. Misalnya penangkapan, penggeledahan itu tidak ada,” ujarnya. Dia melanjutkan, polisi yang ramai di Rasuna Said bukan untuk mengobok-obok kantor KPK. ”Kehadiran banyak polisi bukan berarti mau menggeledah, itu kewajiban kita untuk melakukan pengamanan kegiatan masyarakat,” tutur Badrodin. Menurutnya, personel Polri ke KPK hanya mengawal kegiatan demonstrasi di kawasan tersebut. “Polri hadir di depan gedung KPK karena ada unjukrasa dari buruh yang mendukung KPK dan kelompok lain anti-KPK. Ini jangan sampai bentrok,” tandas Badrodin. Dikonfirmasi, Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Made Sutrisna mengatakan, pihaknya belum mengeluarkan surat penetapan terkait penggeledahan kantor KPK. ”Tadi sudah saya cek ke teman-teman di pidana, belum ada (surat penetapan penggeledahan),” terang dia di Jakarta. Memang untuk melakukan penggeledahan, Mabes Polri perlu meminta izin ke PN Jakarta Selatan. Sebab, kantor KPK masih berada dalam wilayah hukum PN Jakarta Selatan. Pantauan RMOL di lapangan, jalur lambat depan Kantor KPK lumpuh total. Jalur itu ditutup oleh massa buruh. Salah seorang orator buruh yang berada di mobil komando mengatakan pihaknya perlu turun dalam polemik ini sebab dia merasa masalah KPK sudah dipolitisasi. Ada segelintir pihak yang berusaha memanfaatkan momen ini untuk membubarkan KPK. ”KPK jangan pernah mundur, maju terus. Kami rakyat Indonesia, buruh Indonesia terus mendukung kalian mengawal pemberantasan korupsi,” seru Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI),

Ilustrasi

Said Iqbal, yang disambut tepuk tangan oleh ratusan buruh. Polisi mengawal ketat aksi buruh ini. Ratusan personel juga diturunkan mengawal jalannya aksi ini. Dua Water Canon juga nampak disiagakan. ”Ada 390 personel kita terjunkan,” jelas Kapolsek Setiabudi, AKBP Audie Latuheru. Hingga memasuki jam 3 sore, massa buruh terus merangsek ke kantor KPK. Lagu-lagu perjuangan dari buruh juga disetel disela-sela aksi ini. Sebelum demo selesai sekitar jam 5 petang, perwakilan buruh dan sejumlah tokoh lintas agama melakukan doa bersama. Dari pihak buruh diwakili langsung oleh Said Iqbal. Sementara, dari tokoh lintas agama ada 13 tokoh dari berbagai agama yang ada di Indonesia. Doa tersebut dilakukan di tangga depan lobi Kantor KPK. Inti dari doa para tokoh lintas agama ini adalah mendoakan KPK agar bisa terus bekerja dalam memberangus kejahatan korupsi yang ada di Indonesia. Mereka juga berdoa agar konflik KPK-Polri yang memanas belakangan bisa segera mereda. ”Kita (tokoh lintas agama) disini berdoa minta kepada Tuhan Yang Maha Esa (TYME) agar bangsa ini bergerak menuju keselamatan, maka KPK bisa terus bekerja. Kami wakili jutaan umat agama di Indonesia menunjukkan dukungan KPK agar mewakili bangsa indonesia,” terang putri almarhum Gus Dur, Alissa Wahid. Selain Alissa, tokoh agama lainnya adalah Ben Raha (Sikh), Zafrullah Pontoh (Ahmadiyah), Emilia (Syiah-IJABI), Sheila Soraya (Bahai), Rm Harry (Katolik), Herlianto Widagdo (Khong Hu Cu), Jo Priastana (Budha), Pendeta Albertus Patty (Kristen), Pater Matteo (Katolik), Pak Suryanandar (taoisme), dan Ahmad Suaedy (Islam). Setelah Alissa berdoa, tokoh lintas agama lain juga berdoa bergantian sesuai dengan agama dan ajarannya masing-masing. Selepas itu, mereka membubarkan diri. Demikian pula buruh. Salah seorang orator buruh di mobil komando mengatakan bahwa mereka akan terus mendukung KPK. “Sabtu ini kalau tidak ada halangan kita akan menginap di KPK untuk selanjutnya bisa ikut dalam car free day dalam rangka mendukung KPK,” tandasnya sebelum membubarkan diri sekitar jam 5 sore. Masih dari Gedung KPK, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD me-

nyangkan langkah Polri menyelidiki dugaan pemalsuan dokumen yang dituduhkan ke Abraham Samad. Pasalnya, perbuatan yang dituduhkan tersebut sebenarnya merupakan pelanggaran bersifat sepele. ”Itu mungkin dari prosedur salah, tetapi kesalahannya tidak merugikan siapa-siapa,” kata Mahfud. Ia menjelaskan, dalam ilmu hukum dikenal istilah mala prohibita yang artinya perbuatan melanggar aturan namun tidak merugikan siapa-siapa. ”Misalnya yang disebut mala prohibita itu, tengah malam anda melanggar lampu merah. Itu melanggar aturan tapi kan tidak merugikan orang lain karena sepi,” terang Mahfud. Dia pun menilai bahwa dugaan pemalsuan dokumen Samad sebagai mala prohibita. Karena itu, seharusnya pihak kepolisian tidak perlu menanggapinya sebagai pelanggaran serius. ”Aparat penegak hukum harusnya bisa membedakan, Yang begitu-begitu kalau dijadiin pidana serius menimbulkan kesan kriminalisasi. Karena kita ini sebenarnya punya arah hukum yang restoratif justice. Yang tidak terlalu membesarkan hal yang sepele,” jelasnya. Mahfud melanjutkan, Presiden Jokowi seharusnya cepat mengambil langkah menyelamatkan KPK. “Sekarang sudah harus mengambil tindakan dan kewenangannya sebagai kepala negara. Kalau semakin lama semakin berakumulasi masalahnya,” paparnya. Kekhawatiran Mahfud ini didasari kenyataan bahwa semua pimpinan KPK kini terjerat masalah hukum. Meski baru Bambang Widjojanto yang resmi berstatus tersangka, tiga rekannya kemungkinan besar menyusul. Mahfud pun mengingatkan bahwa harapan serta dukungan masyarakat kepada KPK masih sangat besar. Karenanya, lembaga pimpinan Abraham Samad itu tidak boleh dibiarkan hancur begitu saja. ”KPK ini adalah anak kandung reformasi yang paling berhasil melaksanakan tugas. Pada intinya kita semua bangsa Indonesia, Polri, KPK, Presiden, para menteri semuanya harus sama pandangannya, pemberantasan korupsi harus diteruskan. Saya udah bicara langsung dengan Pak Badrodin (Wakapolri) agar ini selesai dengan baik, tidak dalam konflik,” pungkasnya.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Namun, ketika iringan memasuki gerbang terus ke halaman menuju istana, tak satupun massa yang menghadang kirab Sultan. Selain massa pengawal Sultan sekira 150-an orang dengan bendera kerajaan dikawal pedang dan tombak, ratusan polisi membuka jalan. Bahkan hingga di tangga dan kemudian Sultan Syarif Abubakar Alkadrie duduk bersama pengawal di teras istana menghadap keluar, tak satupun yang berani mendekat. Akhirnya, Sultan menitahkan semua yang tidak berkepentingan dan berada dalam istana sampai halaman yang sudah beberapa hari diduduki, untuk meninggalkan tempat. Tampak Syarif Toto Alkadrie mendatangi Sultan yang kemudian dibawa ke samping karena rada tegang. Selain dua kelompok yang nyaris berhadapan, ratusan masyarakat memadati seluruh jalan menuju gerbang keraton. Di jajaran apparat keamanan terlihat Dir Sabhara Polda Kalbar Kombes Pol Badya Wijaya, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Raden Heru Prakoso, Kasat Brimob Polda Kalbar, sejumlah perwira Polresta seperti Kasat Binmas Polresta Kompol Syarifah Salbiah, Kasat Intel Polresta Kompol Saleh dan lainnya. Suasana tegang, mencekam, juga mengharukan dirasakan masyarakat masyarakat yang merasa junjungan mereka mengalami kesusahan sehingga kirab diturunkan. Bahkan ada yang berurai air mata menyaksikan apa yang terjadi di Istana Kadriah. “Sudah.. sudah jangan ribut, kita samasama keturuan kerajaan,” ujar seoarang perempuan di luar pagar Istana Kadriah. “Allahu Akbar!.. Allahu Akbar!, mengapa jadi seperti ini…..!,” seru perempuan tadi dengan meneteskan air mata karena puluhan tahun merasa istana sejuk saja dan tak pernah terjadi keributan. Dir Sabhara Polda Kalbar Kombes Pol Badya Wijaya dikonfirmasi Rakyat Kalbar membenarkan terjadi insiden cekcok mulut antara dua kelompok di Istana Kadriah.”Memang ada insiden kecil, namun sudah aman saat ini,” ujar Badya Wijaya via teleponnya, Jumat (6/2) malam. Ratusan polisi melakukan pengamanan ketat agar tak terjadi bentrok fisik antara pihak Sultan Kerajaan Pontianak yang bertahta, Syarif Abubakar Alkadrie, dengan pihak Syarif Toto Alqadrie yang berencana akan menjadi Sultan Pontianak.

Namun, kasusnya kini masih dalam proses hukum baik di Mahkamah Syariah maupun di Polda Kalbar dan Polresta Pontianak. Sampai tadi malam, pihak Toto Alkadrie belum berhasil dimintai konfirmasi perihal rencananya akan melaksanakan upacara pelantikan sebagai Sultan Pontianak X. Dan sejauh mana proses hukum yang sudah dijalani kedua pihak. Sementara itu, pihak Istana Kadriah sudah mengambil langkah-langkah agar masalah tersebut diselesaikan secara hukum maupun melalui musyawaran menurut syariah. Karena sudah ada silsilah baku dari keluarga kerajaan yang berlaku turun temurun. Dihubungi via telepon, Syarif Hasan Basri selaku juru bicara Sultan Syarif Abubakar Alkadrie mengatakan kedua pihak menyerahkannya kepada proses hukum serta mediasi dengan Polresta Pontianak. “Jadi begini yang bisa saya jelaskan. Tadi sore itu Sultan Syarif Abubakar Alkadrie melakukan kirab dari kediaman menuju Istana Kadriah. Nah, kirab ini dilakukan karena ada masalah di istana, yang diduduki secara sepihak,” tutur Hasan Basri yang biasa disapa Boim itu. Sebagaimana kirab kebesaran Sultan pada kebiasaannya, dikawal dengan semua sanak keluarga, simpatisan sekitar 150-an orang dari berbagai elemen masyarakat maupun etnis termasuk membawa bendera kerajaan, tombak dan pedang. “Sultan kan bukan milik keluarga sendiri. Sultan itu mengayomi seluruh masyarakat, semua elemen, berbagai etnis, yang sangat bersimpati kepada beliau. Jadi wajar kalau diiringi banyak orang,” tutur Boim, yang juga menantu Sultan. “Begitu Sultan naik tangga istana, lalu menginstruksikan kepada semua orang yang tidak berkepentingan dan tak berhak berada dalam Istana Kadriah, segera meninggalkan tempat. Kemudian membuat formasi lengkap dengan pengawalan duduk menghadap keluar Istana,” lanjutnya. Selanjutnya, dilakukanlah mediasi sebelum akhirnya Istana Kadriah diserahkan kepada Polresta Pontianak dengan posisi status quo, guna penyelesaian masalah hingga tuntas menurut hukum dan aturan yang berlaku. “Kemudian, pihak Sultan menyepakati mediasi oleh Polresta dengan pihak Syarif Toto. Kami siap mediasi minggu lalu di Polresta tapi

pihak Syarif Toto tidak hadir,” jelas Hasan Basri sembari mengatakan perlu coolling down agar suasana bisa disejukkan sehingga proses bisa berjalan. Karena itulah Sultan menyerahkan Istana Kadriah kepada pihak kepolisian untuk ditetapkan status quo. Ini diperlukan agar tidak ada pihak-pihak tidak berwenang melakukan intervensi dalam bentuk apapun termasuk kekerasan. “Untuk itu Sultan memberikan syarat, agar semua pihak meninggalkan Istana Kadriah. Tidak boleh ada seorang pun berada di istana selain apparat keamanan. Sultan menegaskan, tidak boleh ada kegiatan apa pun di seluruh kawasan Istana termasuk halamannya tanpa izin dari Sultan Pontianak yang sah, sampai semua tuntas secara hokum,” ungkap Hasan Basri. Untuk itu, Sabtu (7/1) pukul 09.00 hari ini akan digelar mediasi kedua pihak, pihak Sultan Syarif Abubakar Alkadrie dan pihak Syarif Toto Alkadrie bertempat di Polresta. Kesepakatan yang ditelurkan kemarin sore bersama Kasat Binmas Kompol Syarifah Salbiah dan Kasat Intel Kompol Saleh, itu diharapkan ada penyelesaian. “Jadi yang hadir selain kedua pihak, juga para tetua dalam keluarga Kerajaan Pontianak, kemudian Ketua Majelis Kerajaan-kerajaan se Kalbar, dan pihak kepolisian,” kata Syarif Hasan Basri Alkadrie. Situasi Terkendali Sampai tadi malam, situasi di Istana Kadriah dan sekitarnya berangsur pulih dari ketegangan. Tidak boleh ada yang masuk ke istana tanpa izin apparat keamanan. “Kapolresta yang mensterilkan Istana Kadriah. Beliau melakukan mediasi dengan kedua belah pihak di Mapolsekta Pontianak Timur,” kata Kombes Pol Badya Wijaya. “Polisi bergerak cepat, sehingga tidak ada insiden fisik dan tidak ada korban di kedua pihak. Sultan Syarif Abubakar menyerahkan sepenuhnya kepada Kapolresta Pontianak untuk segera melakukan pengusutan, penyelidikan. Insiden terjadi karena adal klaim sepihak dan akan menobat Syarif Toto Alqadrie sebagai Sultan Pontianak X. Sepanjang sepengetahuan semua orang, mereka tidak memiliki dasar hukum dan dasar sejarah,” kata Badya Wijaya. Laporan:Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Sabtu, 7 Februari 2015

Demam Batu .................................................................................................................dari halaman 1 batu yang sebelumnya tidak bernilai. Secara mengejutkan, demam batu akik melanda Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Fenomena ini termasuk unik, lantaran spontan dan masif. Dari batu yang dibiarkan berserakan, menjadi batu yang paling dicari, dari tidak berharga menjadi batu yang seharga ratusan juta rupiah untuk satu cincin. Beberapa kalangan menilai, demam batu akik dimulai ketika Presiden Indonesia SBY dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengenakan cincin batu akik jenis bacan. Sejak saat itu hingga SBY tidak lagi menjadi Presiden, batu bacan terus diburu dan harganya semakin membumbung. Pendapat tersebut tidak bisa disalahkan dan tidak bisa pula dibenarkan seratus persen. Boleh saja kedua kepala negara disebut mendongkrak popularitas batu akik atau batu cincin. Tetapi, patut diingat, sebelum sepopuler saat ini, batu akik sudah lama digemari masyarakat. Batu akik sudah lama menjadi bagian masyarakat Indonesia. Daerah yang terkenal sebagai penghasil batu ini, yakni Garut, Aceh, Banten, Padang, Kalimantan dan lainnya. Batu-batu tersebut menghiasi pinggiran hingga pusat perbelanjaan dan menyebar ke seluruh pelosok negeri.

bahkan dibuang oleh pemiliknya. Selain alasan mistis, ada pula yang menggemari batu cincin lantaran meyakini kalau batu itu memiliki energi yang akan berinteraksi dengan tubuh pemakainya. Misalnya, karena interaksinya bagus, pemakainya menjadi lebih tenang dan lainnya. Terdapat pula orang yang menggemari batu cincin ini karena alasan keindahan. Orang-orang seperti ini, begitu melihat batu cincin, akan serta merta mengeluarkan senter dan luv mini untuk melihat “motif” di dalam batu cincin tersebut. Setelah melihat detail dalam batu itu, dia akan menceritakan atau menjelaskannya. Satu yang pasti, dari sekian banyak batu cincin yang “diteropong” itu, motif di dalamnya selalu berbeda-beda. Penggemar seperti ini lebih memerhatikan fashion dalam mengenakan batu cincin. Biasanya bukan hanya dipasang di jari, tetapi juga di kalung atau bahkan di pakaiannya. Adapula yang hanya memajangnya di rumah untuk koleksi. Dari sekian banyak kategori penggemar batu cincin ini, tidak menutup kemungkinan salah satu kategori ada di sekitar kita. So, Anda termasuk kategori penggemar batu cincin yang seperti apa? (mordiadi)

Awalnya batu cincin yang satu ini hanya banyak digemari para orang tua. Seiring berjalannya waktu dan semakin uniknya bentuk serta motif cincin bertahta batu akik, kalangan muda pun kepincut untuk mengenakannya. Para perajin batu tentunya sangat berperan penting dalam hal ini. Ternyata, terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi seseorang menyenangi batu cincin ini. Di antaranya karena alasan mistis. Cukup banyak orang mau mengenakan batu cincin karena memercayai kalau batu cincin itu “berisi”. Diyakini, siapapun yang memakai batu cincin tententu, maka rezekinya akan lancar, terlihat lebih berwibawa dan bisa juga dipercaya sebagai pelindung dari seranganserangan ilmu hitam. Memercayai kalau batu cincin memiliki kandungan seperti ini, begitu mendarah daging di masyarakat Indonesia. Apalagi ketika ada seseorang kebal senjata jenis apapun, lantaran mengenakan batu cincin. Tetapi ketika cincinnya terlepas, kekebalannya sekonyong-konyong hilang. Tidak mengherankan, banyak orang yang minta dilihatkan khasiat batu cincinnya kepada “orang pintar”. Bila khasiatnya baik, tentu harga jualnya akan lebih tinggi. Tetapi bila buruk, akan diberikan begitu saja atau

Benteng Pertahanan ..........................................................................................dari halaman 1 menyebutnya Tanjung Bangkai, agar mudah diingat,” tutur Ihksan Ariansyah, 27, warga Kelurahan Tanjung. Teluk yang terhampar di kanan itu menghubungkan Desa Tanjung dengan Desa Mengkacak sampai Kecamatan Sungai Kunyit. Sebelah kiri Desa Kuala Secapah dan Muara Sungai Mempawah, yang selalu dikunjungi Raja Mempawah dan keluarga kerajaan di bulan Shafar untuk robok-robok alias tolak bala. Disebut Tanjung Bangkai lantaran sering menjadi tumpukan bangkai hewan yang hanyut, ikan, babi, sapi dan bahkan disinggahi mayat manusia yang tenggelam di laut. Kalau ada nelayan hilang diterpa badai, sanak keluarga juga menunggu di tanjung itu. “Baik dari utara dan selatan atau juga timur, sampah atau mayat yang tenggelam kerap terdampar di Tanjung Bangkai. Tak jarang sampah dan batang kayu dari Sungai Mempawah terseret dan singah di situ,” kata Arahman, warga Tanjung juga. Tidak heran kalau penduduk Mempawah dan sekitarnya sebagian percaya kalau kawasan itu beraura mistis, konon dihuni makhluk gaib. Di musim tertentu berbagai jenis burung imigran transit di sana. “Saking banyaknya, pohon yang tinggal ranting seperti hidup berdaun lebat dihinggapi ribuan burung. Ketika kawanan unggas pergi tinggalah pohon meranggas,” kata Arahman. Di tanah yang becek dan juga berpasir, berbagai jenis burung lokal mencari makan atau bersarang. Ada tekukur, ketitir, punai, balam, pergam dan lainnya berkumpul mengais makanan saat pagi merekah atau jelang mentari terbenam. “Pada musim tertentu kadang puluhan ribu burung ketitir bermain di pinggir laut Tanjung Bangkai. Burung itu memenuhi hamparan tanah yang ada disitu. Sayangnya, banyaknya perburuan dan pembukaan lahan membuat burung mulai langka,” cerita lelaki tua berusia 61 tahun itu. Arahman sudah terbiasa mendengar

kisah-kisah mitos di Tanjung Bangkai. Banyak cerita mistis dan hal gaib yang sulit ditangkap nalar. “Daerah ini terkesan angker. Tak jarang penampakan demit dan mahluk astral dijumpai warga dan nelayan setempat,” ujarnya. Tanjung itu sendiri merupakan banteng pertahanan Kerajaan Mempawah untuk menghadang musuh yang datang dari laut. Tak jarang laut atau teluk Tanjung Bangkai dan Kuala Mempawah dijadikan arena pertempuran. Tahun 1148 Hijriah atau 1737 Masehi, Opu Daeng Manambon bersama istrinya Putri Kesumba, masuk ke Kuala Mempawah. Kedatangan rombongan sekitar 40 perahu dari Matan, Sukadana, Ketapang. Lokasi pertama yang disinggahi sebelum masuk ke Sungai Mempawah, adalah pantai Tanjung Bangkai. Ibnu, sejarawan Mempawah, mengatakan Tanjung Bangkai merupakan benteng pertahanan yang terkuat. Dipimpin Wak Tapak yang biasa disebut Wak Tapah, menghadapi musuh dibantu pimpinan benteng di seberang Sungai yang dipimpin Wan Salim. Duo pimpinan itu sulit ditembus penjajah Belanda. Bahkan beberapa kali serangan Kompeni yang akan masuk ke Mempawah, kandas oleh duo Wak Tapah dan Wan Salim. “Tak hanya Belanda, benteng itu beberapa kali diserang pasukan kerajaan lainnya dari Sumatera dan Sambas. Tetap gagal, bahkan ditumpas pasukan laut dan darat Mempawah,” tutur Ibnu. Sisa pertempuran di Tanjung Bangkai berupa makam tua yang menurut warga timbul kembali di daerah Kuala Secapah. Selain itu, ada desa yang disebut Desa Pasir Palembang yang konon juga areal pertempuran. Sebagian orang mengatakan, Pasir Palembang itu koloni orang orang dari Palembang yang lari dari daerah asalnya. Mengenang duo pahlawan itu, pesisir sungai yang menyatu dengan Tanjung Bangkai disebut Kuala Secapah. Sedangkan di seberang disebut Kuala Pasir Wansalim.

“Entah mengapa, wilayah itu tak berkembang dan sepi. Tak setiap hari pemilik kebun dan ladang menjenguk tanamannya. Apalagi kondisi Tanjung Bangkai mulai tergerus ombak sehingga sebagian daratannya mulai hilang,” ungkap Arahman. Sebagai warga desa, dulunya di tanjung terbentang dari selatan ke timur menuju ke Desa Kuala Mempawah. Sedangkan di utara ada pematang yang menghubungkan Tanjung dan Tanjung Saleh, Kecamatan Sungai Kunyit. Yang tersisa kini adalah kisah-kisah mistis yang kerap dituturkan dari mulut ke mulut. Pengalaman Arahman sepuluh tahun silam, ketika kelaut dengan perahu kecilnya untuk menangkap udang di sepanjang pantai Desa Tanjung. Dia lupa kalau hari itu Jumat. Asyik mengumpulkan udang, sayup sayup terdengar azan. Baulah Arahmanteringat hari Jumat. Terlanjut jalan pulang sangat jauh, dia memutuskan untuk menepi di pantai. Saat beristirahat di pasir dia melihat seseorang yang mengenakan jubah dengan tutup kepala memikul semacam kursi di punggungnya. “Dia lewat di depan saya. Anehnya kepalanya tidak bulat tapi lonjong dengan mulut agak monyong kedepan. Bibirnya yang terbuka terus mengeluarkan suara mbuh.. mbuh..mbuh,” tutur Arahman. Penasaran ingin tahu kemana orang itu pergi pun dibuntutinya. Namun saat memotong jalan dan mengintip, Arahman kehilangan jejak. Masih penasaran, ia memanjat pohon condong di pantai. Namun tetap saja sosok yang dicarinya tidak ketemu. “Anehnya lagi, sisa telapak kakinya di tanah tidak ada. Dan saya kira itu mahluk gaib” tukasnya. Tak hanya Arahman yang berkisah. Beberapa warga Tanjung kepada awak koran ini menyebut daerah itu memang angker. Banyak ketemu hal-hal mistis seperti Kuntilanak dan mahluk astral lainnya. Karena itu, bila angin besar di laut warga tak berani melalui Tanjung Bangkai. (Bersambung)

IDACHI SPORTS PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

988

(NEW) GARANSI

TREADMIL MANUAL IDC 7286 ( 6 FUNGSI)

8.550

+ Cicilan 0 %

IDC 243 + USB TREADMIL MOTORIZED

6.388 Ribu

3.988 Ribu

IDC 738 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW) ELLIPTICAL BIKE

AIR WALKER IDC 126 (TERMURAH)

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE 23.250

Hanya

Hanya

1.988 Ribu

3.588 Ribu

IDC 7294 ( 4 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

IDC 802 NEW ORBITRACK

9.950

Hanya

4.388 Ribu

QUALITY & PRICE & GUARANTEE & SERVICE &

9.550

Hanya

4.388 Ribu

16.250

Hanya

6.888 Ribu

5.650

8.950

Hanya

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

Hanya

Hanya

6.588 Ribu

4 FEB S/D 11 FEB 2015

15.850

9.850

Hanya

65

+0%

Cashback P e r s e+ n

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

disc up to

9.588 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE 6.650

Hanya

2.688 Ribu

IDC 702 (NEW) MINI HOME GYM 10.550

Hanya

4.588 Ribu

ELEKTRIC BIKE IDC 898

(NEW) GARANSI

8.350

Hanya

6.288 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SPAREPART & DELIVERY &

SMS 0878 1832 2288

EASY TO ORDER & PAYMENT &

TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2566,

GONG XI FA CHAI

7

Buruh Dukung KPK Massa Buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi damai mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jum at (6/2). Mereka menyatakan dukungan terhadap KPK dan menolak upaya kriminalisasi terhadap Pimpinan KPK karena hal ini dinilai sebagai upaya penghancuran terhadap KPK. TEDY KROEN/RMOL

Budi Waseso....................................................................dari halaman 1 Syafii tidak merinci masalah apa saja yang dirasanya, hingga membuat Budi Waseso tidak layak menjadi Kapolri. Namun, ia yakin presiden tidak akan sepenuhnya langsung menerima usulan Kompolnas tersebut. Syafii juga mempertanyakan alasan Kompolnas yang justru mengganti nama Budi Gunawan dengan Budi Waseso. “Itukan pertimbangan Kompolnas saja, yang memilih kan tetap Jokowi. Saya rasa Jokowi tidak akan memilih Budi Waseso,” tegas Syafii. Syafii Ma’arif juga menyesalkan langkah Kompolnas yang menghapus nama Komjen Suhardi Alius sebagai salah satu calon Kapolri. Padahal, kata Syafii, Suhardi adalah salah satu sosok yang layak memimpin Polri. “Itu kezaliman. Dia (Suhardi) orang baik. Di antara mereka, Suhardi orang yang baik,” ujar Syafii. Kompolnas mencoret nama Suhardi dengan alasan ia termasuk angkatan muda, yaitu angkatan 85. Selain itu karena Suhardi baru akan pensiun 65 bulan lagi. Sehingga Kompolnas memilih nama Komjen Budi Waseso, besan dari Komjen Budi Gunawan yang sebelumnya sudah ditolak publik. Padahal, kata Syafii, Budi Waseso dan Suhardi satu angkatan. Sehingga alasan itu dipertanyakannya. “Ini kenapa mereka memberikan Budi Waseso, Suhardi itu sama angkatannya dengan Budi. Jokowi pasti pilih orang baik. Saya yakin Jokowi tidak memilih Budi Waseso,” tegasnya. Tak Dipersiapkan Menko Polhukam, Tedjo Edhy Purdjiatno membantah keras bahwa pengangkatan Komjen Budi Waseso menjadi Kabareskrim untuk dipersiapkan sebagai calon Kapolri. Menurut Tedjo, penggantian Kabareskrim dari Komjen Suhardi Alius ke Budi Waseso hanya mutasi biasa. “Itu mutasi rutin, biasa lah,” jelas Tedjo Edhy kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (6/2). Tedjo yang juga Ketua Kompolnas ini menegaskan, belum memberikan rekomendasi nama-nama calon Kapolri kepada Presiden Jokowi. Dia akan menyaring nama-nama Perwira tinggi Mabes Polri itu kalau Presiden sudah meminta. “Saya belum memberikan rekomendasi apa-apa ke Presiden. Nggak diminta kok. Kita ini kalau diminta baru memberi rekomendasi. Kalau tidak, ya jangan nyodorin kepada Presiden. Presiden nggak mau disodor-sodori seperti itu,” papar Tedjo. BG Makin Tersingkir Tanda-tanda Komjen Budi Gunawan (BG) gagal jadi Kapolri kian kuat. Kompolnas sudah menyiapkan pemain cadangan, usai BG mendapat kartu kuning dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), berstatus tersangka dugaan korupsi. Kompolnas menyebut ada empat calon yang sudah diwawancarai kemarin. Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala menyebut empat perwira tinggi (pati) Polri yang sudah diubek-ubek adalah Plt Kapolri yang juga Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno serta Kabareskrim Komjen Budi Waseso. “Kami mengadakan tatap muka dengan empat perwira tinggi yang kami sebutkan sebagai calon,” kata Adrianus, Jumat (6/2). Sejumlah hal didapatkan Kompolnas dari wawancara yang dilakukan selama dua jam untuk masing-masing Pati itu. Nantinya, hasil wawancara itu

akan disaring sebagai saran dan pertimbangan kepada Presiden Joko Widodo. Dia membenarkan bahwa nama Kepala BNN Komjen Anang Iskandar dan mantan Kabareskrim Polri Komjen Suhardi Alius tidak masuk sebagai calon Kapolri. “Kami hanya batasi empat saja,” tegasnya. Diungkapkan Adrianus, dari empat kandidat calon Kapolri, hanya Komjen Putut Eko Bayuseno dan Komjen Dwi Priyatno yang tidak memiliki persoalan. Sementara Komjen Budi Waseso dan Komjen Badrodin Haiti dianggapnya masih menyisakan masalah. “Kompolnas memiliki lima pertimbangan untuk menetapkan calon Kapolri,” kata Adrianus. Lima pertimbangan yang dimaksud Adrianus meliputi pangkat harus Komjen dan jabatan harus memimpin divisi di Polri. Selain itu harus eselon I, masih memiliki masa pensiun sekitar dua atau tiga tahun ke depan. Terakhir pengalaman memimpin Polda tipe B dan A serta angkatan berdasarkan urutan dari Kapolri sebelumnya. “Dari lima indikator ini hanya Dwi Priyatno dan Putut Eko Bayuseno yang masuk kriteria. Sementara Badrodin dan Budi Waseso tidak,” ujarnya. Menurut Adrianus, Plt Kapolri saat ini Badrodin Haiti tidak memenuhi masa aktif di kepolisian. Minimal masa aktifnya dua atau tiga tahun. “Badrodin kalau enggak salah 17 bulan lagi pensiunnya. Tapi karena pertimbangan lainnya masuk, jadi tetap kita masukan,” papar Adrianus. Sedangkan Budi Waseso, dikatakan Adrianus, sebenarnya tidak memenuhi kriteria pengalaman dalam memimpin Kepolisian Daerah tipe A. Budi diketahui hanya pernah menjabat sebagai Kapolda tipe B, yakni Gorontalo. Karena kriteria yang lainnya sesuai, maka Budi Waseso juga diloloskan menjadi calon Kapolri. Adrianus menampik ada titip menitip di dalam proses seleksi kandidat Kapolri tersebut. Kompolnas bekerja sesuai dengan Pasal 6 Perpres nomor 17 tahun 2011 tentang Kompolnas. Kompolnas memberikan pertimbangan kepada presiden atas hasil pemantauan dan evaluasi kerja terhadap Kapolri. Tujuannya memberikan pertimbangan dan perwira tinggi Polri dalam rangka memberikan pertimbangan pengangkatan calon Kapolri. “Kita juga sudah meminta izin kepada Menko Polhukam untuk gelar wawancara, istilahnya persiapan dan diizinkan,” ungkapnya. Usulan nama yang diajukan Kompolnas rencananya akan diserahkan ke Presiden Jokowi Senin (9/2) lusa. Meskipun demikian, tidak ada kewajiban bagi presiden mengikuti usulan Kompolnas. Semua dikembalikan lagi kepada hak prerogatif presiden. Dinilai Ceroboh Direktur Eksekutif LIMA, Ray Rangkuti menyarankan agar Presiden Jokowi mengganti orang-orang yang menjadi komisioner di Kompolnas. Pasalnya, Kompolnas terkesan sewenang-wenang dalam menentukan calon Kapolri tanpa mempertimbangkan rekomendasi dari beberapa pihak. Termasuk dari PPATK. Meski itu tidak menjadi kewajiban. “Saya sarankan Kompolnas direvitalisasi. Kalau perlu personnya diganti. Kompolnas seolah-olah hanya mengajukan nama, tapi tidak aware apa yang disampaikan PPATK terhadap Mabes Polri dengan adanya indikasi rekening gendut. Bukan mengawasi Polri malah sebaliknya,” kesal Ray di Jakarta Pusat, Jumat (6/2). Usul untuk perombakan itu

diperkuat setelah Kompolnas mencoret nama Komjen Suhardi Alius dari bursa calon Kapolri. Padahal, menurut Ray, Suhardi termasuk salah satu calon yang berkompeten menjadi orang nomor satu di Polri. Namun, namanya dicoret dengan alasan ia masuk dalam angkatan muda. Yaitu angkatan tahun 1985. Kompolnas lebih memilih Komjen Budi Waseso sebagai calon Kapolri. Padahal, menurut Ray, Budi dan Suhardi Alius satu angkatan yang sama di Akabri. “Alasan usia ini mengherankan, kalau Anda menempatkan usia ya harus dilihat dari pensiun. Suhardi dicoret hanya karena usia. Ini tidak masuk akal. Mereka juga ceroboh, karena tidak melibatkan dewan kebijakan tertinggi (Wanjakti), padahal mereka lah yang paling tahu rekam jejak,” ungkap Ray. Ray juga mempertanyakan sikap dan tindakan Kompolnas yang menurutnya tidak netral dalam menyelesaikan polemik pencalonan Kapolri maupun masalah KPK vs Polri. Menurut Ray, komisi yang dipimpin Tedjo Edhy Purdijatno itu justru menambah masalah baru dengan menetapkan Komjen Budi Waseso sebagai salah satu calon Kapolri. “Sebenarnya Kompolnas itu gunanya apa? Apa dia cuma bertugas sebagai administrasi untuk Polri saja?” ujar Ray dalam diskusi bertema ‘Menyongsong Calon Kapolri Baru: Kapolri Bersih atau Kapolri Partai?’ di Jakarta Pusat, Jumat (6/2). Ray juga menganggap Kompolnas selama ini tidak menjalankan tugasnya dengan benar dalam mengawasi Polri. Alih-alih mengawasi, Kompolnas justru dianggap menghamba pada Polri. Hal itu terlihat ketika Kompolnas justru mendukung tindakan Budi Waseso dan anak buahnya di Bareskrim untuk menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto secara paksa. Seharusnya, lanjut Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) itu, Kompolnas mengevaluasi tindakan Polri menangkap Bambang. “Komnas HAM kan juga menilai penangkapan itu tidak benar, tapi malah Kompolnas membelanya. Ini sebenarnya Kompolnas itu mengawasi Polri atau bekerja di bawah Polri?” tanya Ray. Ogah Berandai-andai Nama Irwasum Mabes Polri Komjen Dwi Priyatno disebutsebut masuk dalam bursa calon Kapolri yang akan diajukan Kompolnas. Namun mantan Kapolda Metro Jaya itu tak mau berandai-andai. Dia menegaskan, siapapun yang ditunjuk menjadi Kapolri harus siap. “Saya tidak berandai-andai. Siapapun yang ditunjuk harus mampu dan siap menjalankannya,” tegas Dwi di Mabes Polri, Jumat (6/2). Dia pun tak mau menanggapi rekomendasi Kompolnas tersebut. Mantan Kapolda Jawa Tengah itu mempersilakan untuk menanyakan langsung kepada Kompolnas. “Karena dia (Kompolnas) yang punya kewenangan. Kompolnas memang tugasnya kan terkait kebijakan strategis, kedua terkait pertimbangan calon Kapolri,” imbuhnya. Sejumlah komisioner Kompolnas menyambangi Mabes Polri, Jumat (6/2). Namun, Dwi memastikan bahwa kedatangan itu hanya untuk bersilaturahmi saja. “Silaturahmi dengan Kompolnas, hanya silaturahmi saja,” ujar Dwi. Saat ditanya apakah kedatangan itu berkaitan dengan persiapan pencalonan Kapolri, Dwi mengaku tidak tahu.

Re-editing: Hamka Saptono

Pak Kapolri ........................................................................dari halaman 1 Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Hadir juga saat pertemuan itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror isme, Saud Usman. Jenderal Moeldoko yang sudah dikerumuni wartawan tak langsung segera menanggapi pertanyaan-pertanyaan untuknya. Karena menunggu Badrodin Haiti untuk ikut memberikan penjelasan. “Kapolri, Pak Kapolri, sini

dulu,” kata Moeldoko memangil Badroedin untuk bergabung di wilayah Kemenkopohukam, Jakarta, Jumat (6/2). Entah terselip lidah atau bagaimana, namun saat diwawancarai, Moeldoko kembali mengatakan Badrodin dengan sebutan Kapolr i. Rapat sendiri disebutkan Moeldoko untuk membahas keamanan Poso. Mengingat semakin mencekamnya situasi

di Poso saat ini akibat aksi terorisme. “Intinya kita tadi membicarakan Poso, supaya bisa diselesaikan. Intinya bagaimana menggunakan kekuatan yang ada secara sinergik di bawah kendali Pak Kapolri nantinya,” kata Moeldoko masih didampingi Badrodin.

Re-editing: Hamka Saptono


Jumlah Fans City Naik 523 Persen

SPORT

SEBUAH riset yang mengejutkan dirilis media asal Catalan, Sport. Berdasarkan laporan tersebut, Manchester City dan Bayern Munich menjadi klub yang pertambahan fansnya melesat dalam setahun terakhir di seluruh dunia. The Citizens diklaim mengalami pertumbuhan jumlah fans sebesar 523 persen, sementara Bayern 224 persen. Tiongkok menjadi penyumbang terbesar fans baru City dengan perkiraan 72,5 juta orang, sementara Indonesia disebut memiliki 34,6 juta fans baru The Citizens. (*)

Rakyat Kalbar

Sabtu, 7 Februari 2015

JUVENTUS AC MILAN

J

UARA bertahan Juventus akan menjamu AC Milan pada giornata 22 Serie A 2014/15, Minggu (08/2). Tak peduli seperti apa kondisi kedua tim, bentrokan mereka selalu dilabeli grande partita. Striker Juventus yang merupakan top scorer sementara Serie A, Carlos Tevez, bahkan menyebut laga Juventus vs Milan ini sebagai Italian Clasico - duel klasik di tanah Italia. Tevez sendiri paham bahwa Rossoneri besutan Filippo Inzaghi tidak sedang dalam kondisi terbaik, tapi dia meminta rekan-rekannya supaya tidak lengah. Juventus racikan eks arsitek Milan Massimiliano Allegri, yang baru saja meminjam Alessandro Matri dari Rossoneri, memimpin klasemen dengan keunggulan tujuh poin atas AS Roma. Sementara itu, Milan terpisah 21 angka dari La Vecchia Signora dan tertahan di papan tengah. Pada laga sebelumnya, Gianluigi Buffon dan kawan-kawan ditahan tuan rumah Udinese 0-0. Hasil itu mengakhiri streak lima kemenangan mereka di semua ajang. Di Serie A musim ini, Juventus belum pernah kalah setiap kali tampil di Turin

(M8 S2), sedangkan Milan sebaliknya. Dalam sepuluh laga tandangnya sejauh ini, Milan baru menang dua kali, meraih enam hasil imbang dan dipaksa menelan dua kekalahan. Giornata lalu, Milan menang 3-1 menjamu Parma sekaligus memutus rentetan lima laga tanpa kemenangan di Serie A (S2 K3). Namun, yang mencemaskan dari Milan adalah performa mereka di luar kandang. Milan tak pernah menang dalam enam laga tandang terakhirnya di Serie A atau sejak bulan Oktober 2014 silam (S4 K2). Head-to-head terkini, Juventus mendominasi Milan. Dalam empat bentrokan terakhir di pentas Serie A, Juventus selalu menang atas Milan dan tiga kali tanpa kebobolan, baik kandang maupun tandang, termasuk 1-0 lewat gol tunggal Tevez pada pertemuan pertama musim ini di San Siro bulan September silam. Bertemu lagi, Juventus lebih diunggulkan untuk bisa kembali ke jalur kemenangan sekaligus melanjutkan dominasi mereka atas Milan serta mengukuhkan posisi di pucuk classifica. Namun, meski terancam tak diperkuat kapten Riccardo Montolivo dan gelandang bertahan Nigel de Jong yang kondisi fisiknya meragukan, Milan mengusung motivasi tak kalah besar. Rossoneri ingin

meneruskan tren kemenangan usai bangkit Minggu, 8 Februari 2015 melawan Parma dan menghidupkan asa untuk menembus zona Eropa. JUVENTUS VS AC MILAN Laga ini sendiri, selain mempertaruhkan ambisi, gengsi dan reputasi, juga akan menjadi ajang pertarungan langsung Tevez dan mesin gol Milan Jeremy Menez dalam perburuan gelar top scorer Serie A. Sekarang, Tevez masih memimpin dengan 13 gol, tapi Menez menempel ketat dengan 12 golnya. Siapa yang akan menang dan siapa yang bakal kalah di Italian Clasico ini, Juventus atau Milan, tak mudah ditebak. Di atas kertas, Juventus dengan lini belakang yang solid dan memiliki Paul Pogba serta sang regista Andrea Pirlo di lini tengah seharusnya sanggup mengamankan poin maksimal. Namun, Milan dengan tridente Menez, Alessio Cerci dan Giacomo Bonaventura juga punya potensi besar untuk memutarbalikkan semua perkiraan. (*)

MISI BALAS DENDAM Sabtu, 7 Februari 2015 ATLETICO MADRID VS REAL MADRID

LIVE ON PUKUL : 22.00 WIB

DERBY kota Madrid kembali tersaji, Sabtu (7/2) malam di Vicente Calderon. Fullback Real Madrid, Alvaro Arbeloa menegaskan laga ini akan menjadi momen pembalasan dendam setelah timnya didepak Atletico dari ajang Copa Del Rey bulan lalu. Saat itu, Real disingkirkan dengan agregat 2-4. “Atletico baru-baru ini berhasil mengalahkan kami, karena memang mereka tampil lebih baik. Namun kami sangat antusias menyambut lawatan ke Calderon akhir pekan ini,” ungkap Arbeloa. “Jika menang, tambahan tiga poin akan membuat kami semakin jauh meninggalkan mereka. Tentu saja kami siap menghadapi Atletico, seperti mereka juga tentu sangat siap berduel dengan kami.” Sementara itu, gelandang Real Madrid, Isco, mengaku sudah tidak sabar lagi menghadapi laga tersebut. “Semua orang mulai membicarakan derby ini, inilah rivalitas yang terjadi antara dua tim. Kami sudah saling bersaing ketat belakangan ini dan hal tersebut selalu memberikan motivasi istimewa,” tutur Isco. “Tidak perlu khawatir mengenai beberapa pemain yang absen. Laga ini bakal berjalan ketat dari awal. Kami akan mencoba melakukan apa yang selalu

kami lakukan dan saya harap kami mendapat hasil bagus. Tidak ada favorit di pertandingan dalam level seperti ini. Kedua tim tengah bagus. Kita lihat apa yang terjadi nanti,” pungkasnya. Namun sepertinya Carlo Ancelotti tidak punya banyak pilihan di lini belakang. Menurut laporan yang diturunkan AS, pelatih Italia tersebut bakal menurunkan duet bek Nacho Fernandez dan Raphael Varane. Hal tersebut dilakukan usai Pepe dan Sergio Ramos mengalami cedera dan diperkirakan tidak bakal pulih dalam waktu dekat. Duet Varane-Nacho sudah beberapa kali turun di musim kompetisi kali ini. Total, kedua pemain sudah diberikan kesempatan bermain bersama di tiga pertandingan berbeda; melawan Cornella, Ludogorets, dan Sevilla. Fabio Coentrao kemungkinan bakal mengisi pos bek sayap, yang bakal ditinggalkan Marcelo akibat akumulasi kartu. Dari kubu tuan rumah, gelandang Atletico Madrid, Tiago Mendes, meminta timnya untuk tidak mengubah karakter permainan mereka. “Seperti biasa, kami sudah mengenal lawan kami dengan baik. Beberapa pertandingan terakhir melawan mereka, kami sudah tampil sangat baik.

Saya pikir pelatih tidak akan melakukan banyak perubahan. Kami akan coba tampil kuat, membangun pertahanan yang solid dan memanfaatkan tiap peluang untuk mencetak gol,” tuturnya. “Ketika ada dua tim hebat saling bertemu, maka hasil akhir akan ditentukan oleh detail kecil. Jadi kami harus tampil percaya diri dan jika mungkin, mencetak gol terlebih dulu,” pungkasnya. Atletico memang boleh sedikit jemawa. Pasalnya dalam lima kali pertemuan, tak sekalipun mereka kalah dari rival sekotanya itu. Pertahanan mereka begitu rapi dan rapat, sehingga sulit ditembus tim lawan. Hal inilah yang dikhawatirkan eks striker Real Madrid, Fernando Morientes. “Kokohnya pertahanan adalah kekuatan utama Atletico, secara defensif mereka adalah salah satu yang paling sulit dibongkar di liga. Penempatan posisi pemain Atletico sangat bagus di setiap laga,” ungkap Morientes. “Baru-baru ini mereka juga sukses mengalahkan Real di ajang Copa Del Rey, dengan mencetak gol cepat setelah kick off. Laga derby ini berbeda dengan yang dulu pernah saya jalani bersama Real, Atletico kini sudah jauh lebih berbahaya.” (*)

LIVE ON

PUKUL : 02:45

EVERTON VS LIVERPOOL

SAMA-SAMA ON FIRE

MERSEYSIDE bakal memanas di akhir pekan ini kala dua penguasa, Everton dan Liverpool akan bentrok di Goodison Park dalam lanjutan Premier League pekan ke-24, Minggu (8/2) dini hari. Laga ini tak hanya sekadar derby belaka. Perjalan a n k e d u a tim d i musim ini memb u a t partai ini bakal memiliki arti berbeda bagi kedua kubu. Everton sebagai tuan rumah tentu ingin memanfaatkan partai panas ini untuk mendulang poin penuh guna semakin menegaskan tren kebangkitan mereka. Tim asuhan Roberto Martinez yang saat ini tercecer di peringkat 12 klasemen meraih hasil cukup positif dengan tak terkalahkan di tiga laga Premier League terakhir, setelah sebelumnya sempat menelan empat kekalahan beruntun. Martinez pantas optimis menyambut laga ini karena skuatnya tak memiliki banyak masalah. Ia tetap akan mengandalkan ketajaman

Romelu Lukaku yang memiliki rekor apik kala menghadapi Liverpool. Terlebih lagi, The Toffees memiliki keuntungan karena memiliki waktu istirahat sepekan penuh, sementara Liverpool harus bertanding di tengah pekan. Sementara itu kubu Liverpool tengah dirundung kepercayaan diri y a n g tinggi. Di Premier League, St e v e n G e rrard cs kini tak terkalahkan di tujuh laga terakhir. The Reds pun bakal menjadikan laga ini sebagai batu loncatan menuju papan atas klasemen. Liverpool kini menghuni peringkat tujuh dengan koleksi 38 poin, berbeda dua angka dengan Tottenham dan empat poin dari Arsenal yang akan saling bentrok akhir pekan ini. Brendan Rodgers sendiri terlihat semakin mantap dengan skema 3-4-3 yang diusungnya sejak tengah musim ini. Kehadiran bomber haus gol, Daniel Sturridge semakin menambah pilihan Rodgers di lini depan.(*)


Rakyat Kalbar Sabtu, 7 Februari 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Beraninya Hanya Sama PKL THM Nakal Tak Ditertibkan Pontianak-RK. Ratusan pengusaha kecil meliputi pedagang gerobak dan pedagang kaki lima (PKL) di pinggir Jalan Gusti Situt Mahmud, Kelurahan Siantan Tengah, Pontianak Utara segera mendatangi gedung DPRD Kota Pontianak. Mereka meminta wakil rakyat mengambil sikap tegas atas kebijakan Pemkot Pontianak yang melarang pedagang kecil berjualan. “Kami pedagang gerobak dan PKL

akan mendatangi kantor DPRD Kota Pontianak meminta keadilan, hak selaku warga dan masyarakat Kota Pontianak. Kami menjalankan usaha kecil-kecilan di pinggir jalan tersebut kok dilarang. Kami ingin menyampaikan kepada dewan yang terhormat, mengenai kebijakan atau keputusan pemerintah yang melarang kami berdagang. Kami ingin pemerintah adil di sini,” tegas Dedi. Mengapa harus ke DPRD Kota Pon-

RATUSAN PEDANG KECIL AKAN DATANGI DPRD tianak? Karena DPRD Kota Pontianak yang harus memperjuangkan hakhak masyarakat. “Kami ini tidak ada menggunakan bangunan permanen, kami hanya menggunakan gerobak, selesai berdagang kami bawa pulang, bahkan sisa kami berdagang kami bersihkan,” jelasnya. “Kenapa ini tidak dibolehkan,

sebelumnya dibolehkan pemerintah. Sepanjang tidak bangunan permanen,” sambung Dedi. Dedi berharap DPRD Kota Pontianak menyampaikan aspirasi pedagang kecil ini kepada Walikota Pontianak. “Apabila kami masih berdagang, kami mau ditertibkan oleh pemerintah. Itu yang berbunyi pada

surat yang diberikan kepada kami dari pihak kelurahan,” ungkapnya. Jika pemerintah ingin menertibkan para pedagang kecil di pinggir Jalan Siantan Tengah, diharapkan juga menertibkan semua pedagang kecil yang ada di Kota Pontianak ini. Termasuk tempat usaha yang melanggar aturan seperti Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Pontianak ini. “Tak hanya pedagang kecil, pengusaha besar sekalipun jika

Khawatir Peredaran Narkoba di Kalbar bangsa yang ada harus bersama-sama melakukan pencegahan. “Dengan demikian masyarakat mulai di warning. Untuk keluarga berikan pemahaman kenapa tidak boleh mengonsumsi obat-obatan terlarang itu,” ujar Gubernur Cornelis. Selain itu, mereka yang ketergantungan terpaksa harus dirawat. “Peran dari Dinas Kesehatan ada psikiater juga terlibat, supaya tingkat ketergantungan lama-lama menjadi hilang,” katanya. Untuk pencegahan peredaran Narkoba tidak bisa hanya dilakukan pemerintah. Tetapi juga harus dilakukan instansi lain untuk penindakan dan rehabilitasi. “Bukan hanya Kalbar yang mewaspadai pere-

Pontianak-RK. Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH mengingatkan masyarakat atas ancaman Narkoba yang peredarannya sudah sangat mengkhawatirkan di wilayahnya. Maraknya peredaran Narkoba harus disikapi serius dengan melakukan pencegahan yang didukung semua pihak. “Wilayah kita terancam dengan Narkoba. Masalah Narkoba ini sama-sama menghadapinya. Salah satunya melalui jalur keluarga yang tentunya dapat melakukan pencegahan,” ungkap Cornelis, Kamis (5/2). Menurutnya, maraknya peredaran Narkoba karena adanya permintaan dari pemakai. Dengan adanya permintaan, maka semakin banyak yang akan menjualnya. Melalui seluruh komponen

Pajak Penjualan Minol Tanpa Izin di THM

Polisi Baru Mempelajari Kapan Proses Hukumnya?

melanggar aturan, harus ditertibkan. Biar kami mendapatkan rasa adil dan bijaksana pemerintah. Jangan sama pedagang kecil saja beraninya,” kesalnya. Dedi memastikan pedagang kecil tetap akan berjualan. Apabila ditertibkan, mereka akan melawan. “Kalau berani tertibkan saja, kami akan melawan,” tantangnya. Halaman 15

daran Narkoba ini, tapi Indonesia. Bukan hanya perbatasan yang harus diwaspadai masuknya Narkoba, namun seluruh wilayah. Kalbar memang mempunyai perbatasan, namun seperti di Jakarta juga sudah banyak, maka yang perlu diwaspadai adalah semua wilayah,” ujarnya. Apabila dilihat dari peredarannya, Narkoba di Kalbar sudah masuk hingga ke kampung-kampung. “Makanya diperlukan peran kita semua, baki kepala keluarga, tokoh agama, adat dan pihak lainnya untuk melakukan pencegahan. Kalau tidak, generasi kita akan hancur masa depannya akibat Narkoba,” tegas Gubernur Cornelis. (fie)

Drs Cornelis MH. DOKUMEN-RK

Sidang Gugatan Warga Semunying Jaya

Sengkarut PT Ledo Lestari dan Pemkab Bengkayang

Ilustrasi. Net

Pontianak-RK. Polresta Pontianak mempelajari dugaan penjualan minuman beralkohol (Minol) tanpa izin di Tempat Hiburan Malam (THM) Kota Pontianak. Polisi juga akan memburu pemilik THM yang memungut pajak kepada konsumen atau pengunjung. Penjualan Minol tanpa izin di Kota Pontianak bukanlah permasalahan baru. Kasus ini dari tahun ke tahun tak mampu diselesaikan pemerintah Kota Pontianak, termasuk aparat kepolisian tidak berani mencabut izin keramaian pada THM tersebut. Halaman 15

Rutin Setor Duit Tetap Diciduk

PSK Protes Satpol PP Nanga Bulik-RK. Lokasi prostitusi terselubung masih marak di wilayah Kabupaten Lamandau, Kalteng. Padahal setahun lalu, sang bupati Ir Marukan telah menegaskan menutup semua bentuk prostitusi di wilayahnya. Buktinya, saat anggota Satpol PP Lamandau bekerjasama dengan pihak Kecamatan Menthoby Raya menggerebek lokasi yang dicurigai tempat prostitusi terselubung, sejumlah pekerja seks komersial (PSK) berhasil diciduk. “Ternyata laporan masyarakat itu memang benar. Dari satu tempat yang didatangi, kami menemukan beberapa wanita penghibur di salah satu bekas rumah karaoke di Desa Bukit Raya, Menthoby Raya. Pihak kecamatan sendiri memang sudah cukup lama mengamati aktivitas mencurigakan tersebut,” ungkap Kepala Satpol PP Lamandau, Halaman 15

Sidang gugatan masyarakat Desa Semunying Jaya terhadap Pemkab Bengkayang dan PT Ledo Lestari di PN Bengkayang. KURNADI-RK

Bengkayang-RK. Kasus pembabatan hutan adat masyarakat Desa Semunying Jaya oleh perusahaan perkebunan sawit PT Ledo Lestari memasuki masa persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Bengkayang, Jalan Guna Baru Trans Rangkang. Masyarakat Desa Semunying melalui kuasa hukumnya Agatha Nida SH, Dunasta SH dan Roslaini Sitompul SH

selaku pihak penggugat terhadap PT Ledo Lestari dan Pemkab Bengkayang mengikuti persidangan tersebut. Nida menjelaskan, gugatan dilakukan setelah kasus berjalan selama 10 tahun, namun tidak ada kejelasan dari Pemkab Bengkayang untuk menyelesaikannya. “Kita berharap dengan adanya gugatan ini, kasusnya menjadi jelas dan hak masyarakat Desa Semu-

nying Jaya juga diperjelas dan dikembalikan berupa lahan yang dijadikan lahan perkebunan,” katanya. Melalui persidangan ini, menjadi babak baru perjuangan masyarakat Desa Semunying Jaya memperjuangkan hakhaknya. Saat ini kuasa hukum warga juga berupaya melakukan mediasi dengan Pemkab Bengkayang melalui PN Bengkayang. “Semoga babak baru

KAPOLRES KETAPANG INCAR PENGEPUL

PETI

Dibekuk Polisi, Penjahat Sadis Beol di Celana Sorong-RK. Penjahat paling dicari di Sorong Kota akhirnya dibekuk polisi. Kontil, 18, tertangkap setelah ditembak tim khusus bentukan Polres Sorong Kota yang beberapa jam mengintainya. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi sebelum akhirnya pelaku tumbang setelah kakinya tertembus timah panas. Bahkan karena kelelahan, Kontil (maaf ) sempat beol di celana. Dengan tangan diborgol, Kontil digelandang ke Mapolres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sesampainya di Mapolres, pemuda pengangguran yang memakai kaos hitam dan celana pendek ini kembali beol di celana, hingga anggota polisi repot menyiraminya karena celananya dipenuhi kotoran. Halaman 15

perjuangan ini ada kejelasan dan titik temunya. Gugatan ini merupakan gugatan perdata yang diharapkan bisa menjadi ending dari permasalahan ini,” tegasnya. Kuasa hukum Pemkab Bengkayang, Zakarias SH mengaku masih mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan antara warga Halaman 15

Kapolresta Jogja Kombes R Slamet Santoso saat menunjukkan barang bukti berikut dua tersangka (belakang) pemalsuan dokumen di Mapolresta Jogja. JPNN

Polisi Bongkar Pembuat Ijazah dan KTP Palsu di Jogja Jogja-RK. Pembuatan dokumen palsu seperti ijazah, KTP, kartu keluarga hingga dokumen lainnya yang berkaitan dengan dinas instansi di DIJ dibongkar jajaran Polresta Jogja. Diduga, ada puluhan dokumen palsu yang sudah diterbitkan selama empat tahun usaha milik Ath,

35, warga Srimulyo, Piyungan, Bantul itu beroperasi. Dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Jumat (6/2), selain Ath, dalam kasus ini polisi berhasil tersangka lain yang menjual dokumen palsu tersebut. Dalam praktiknya, dua tersangka ini memiliki

peran masing-masing. Ath bertugas sebagai pembuat dokumen-dokumen palsu. Sementara, Euw, bertugas sebagai pembantu dalam pembuatan dokumen palsu, tanda tangan palsu, dan menjualnya kepada orang lain Halaman 15

Ketapang-RK. Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto berjanji akan menindak tegas pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah hukumnya. Hady menargetkan membersihkan aktivitas PETI di wilayah hukum Polres Ketapang. Termasuk para pengepul PETI yang dianggap menjadi dalang aktivitas ilegal itu. “Peti sudah jadi target kita. Sekarang sudah kita lakukan imbauan terlebih dahulu, setelah itu kita akan tindak tegas pelaku PETI, jika tidak mengindahkan imbauan yang sudah diberikan,” tegas Hady, Jumat (6/2). Kapolres Ketapang sudah melakukan koordinasi dengan Kapolsek di wilayah hukum Polres Ketapang. Para Kapolsek itu membantu menyampaikan imbauan sekaligus menindak tegas pelaku PETI, jika dalam waktu 15 hari ke depan masih melakukan aktivitas. “Sasaran kita para pengepul PETI terlebih dahulu. Jika pengepul tidak ada, otomatis para penambang akan bubar. Jika para pengepul terus ada, maka para penambang akan terus ada, lantaran para penambang tentunya dijanjikan dan dikasih modal dari para pengepul PETI,” katanya. Halaman 15


Kubu Raya Musyawarah Kite

Wakil Rakyat Gelar Reses Perdana Kubu Raya. Guna menjaring aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil), selama tiga hari, KamisSabtu (5-7/2) para anggota DPRD Kubu Raya menggelar reses. Ini merupakan reses perdana sejak mereka dilantik sebagai wakil rakyat. Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Ir Usman mengatakan, sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama, sejak Kamis (5/2) sebanyak 45 anggota DPRD Kubu Raya melaksanakan kunjungan ke dapil masing-masing. “Mudah-mudahan banyak aspirasi masyarakat yang didapat oleh kawan-kawan DPRD Kubu Raya untuk diperjuangkan,” harap Usman, Rabu (4/2) lalu. Setelah digelar reses ujarnya, seluruh anggota DPRD Kubu Raya diharuskan membuat laporan hasil resesnya. Selanjutnya, laporan tersebut akan dibahas dan dituangkan dalam pokok pikiran anggota DPRD Kubu Raya untuk disampaikan ke eksekutif. “Pokok pikiran ini tentunya akan direalisasikan pada tahun 2016 mendatang,” ujarnya. Dalam setahun akan digelar tiga kali reses. Makanya, reses yang berakhir hari ini merupakan kegiatan reses perdana. “DPRD mengikuti aturan dan mekanisme. Ada tahapannya, kapan pokok pikiran ini masuk ke eksekutif untuk disandingkan dengan hasil musrenbang. Mulai dari musrenbang desa, kecamatan dan sampai musrenbang kabupaten,” jelasnya Reses kata dia, sangat tepat dilaksanakan pada Februari, mengingat pada Maret nanti akan ada musrenbang kecamatan. Diharapkan seluruh anggota DPRD Kubu Raya benar-benar menyerap dan menyuarakan aspirasi masyarakat. “Kami sangat berharap apa yang disampaikan masyarakat merupakan hal yang sangat prioritas,” pungkasnya. (sul)

Rakyat Kalbar

Sabtu, 7 Februari 2015

10

8 Pejabat Eselon II dan III Kubu Raya Disanksi Kubu Raya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya menjatuhkan sanksi terhadap delapan pejabat Eselon II dan III. Selain menyalahgunakan wewenang, mereka juga melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Bahkan tiga PNS langsung diberhentikan, karena tidak masuk kerja selama 48 hari. Sanksi diberlakukan Bupati Kubu Raya Rusman Ali, Jumat (6/1) pagi usai melantik pejabat eselon II, III dan IV di Aula Kantor Bupati Kubu Raya. Rusman mengungkapkan, selain tiga PNS yang diberhentikan, ada juga yang diturunkan jabatannya, dan diturunkan pangkatnya. Saat ditanya lebih detail siapa saja pejabat yang menerima sanksi tersebut, Rus-

Rusman Ali

sudah puas atas penempatan jabatan yang diemban agar menunjukkan prestasi lebih baik lagi. Begitu pula bagi yang merasa tidak puas, harus bisa membuktikan diri dengan prestasi maupun inovasi. “Saya melakukan ini bukan karena dendam politik maupun kedekataa. Ini tergantung kinerja masing-masing PNS,” ujarnya. Sementara itu, Plt Sekda Kubu Raya, Nursyam Ibrahim mengatakan, Bupati Kubu Raya Rusman Ali telah membentuk Tim Pencari Fakta. Hasilnya, menemukan pelanggaran yang dilakukan 8 PNS. Setelah menggelar rapat, barulah sanksi dijatuhkan bagi PNS yang bandel tersebut. “Keputusan ini tidak sembarangan dikeluarkan. Ini diambil setelah pertimbangan rapat,” tegasnya. (sul)

man enggan menyebutkan. Ia hanya menegaskan, sebelum memberikan sanksi telah dibentuk tim untuk menganalisa kinerja PNS di lingkungan Pemkab Kubu Raya, hingga kemudian ditemukan sebanyak delapan PNS yang melanggar disiplin dan melanggar aturan. Ia berharap, sanksi yang diberikan kepada delapan PNS menjadi motivasi bagi PNS lain agar bekerja lebih baik, bersungguh-sungguh menjalankan tugas, dan mempunyai disiplin yang tinggi. “8 orang ini sebelumnya sudah diberikan teguran dan peringatan, namun masih tetap melanggar,” ungkapnya. Ia mengakui, keputusan yang telah diambil pasti mengundang rasa puas dan tidak puas. Rusman mengingatkan, bagi PNS yang merasa

Bupati: Tidak Ada Dendam Politik dan Nepotisme Pelantikan 239 Pejabat

Bupati Kubu Raya, Rusman Ali menandatangani berita acara sumpah janji mutasi PNS di lingkungan Pemkab Kubu Raya. SYAMSUL ARIFIN

Kubu Raya. Sebanyak 239 pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya mengikuti pengambilan sumpah dan jabatan, Jumat (6/2). Bupati Kubu Raya, Rusman Ali memastikan mutasi dan pergantian pejabat tersebut tanpa unsur dendam politik dan nepotisme. “Ada 239 pejabat eselon II, III dan IV yang kita lantik hari ini (kemarin,

red). Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini kita lakukan untuk mengikuti nomenklatur yang ada pada setiap Kementrian saat ini,” kata Rusman Ali. Dia menjelaskan, dalam menentukan pejabat dan staf di lingkungan pemerintahan yang dipimpinnya, dilakukan berdasarkan kinerja pejabat itu sendiri. Rusman Ali mengklaim tidak ada unsur dendam politik dan nepotisme dalam proses pelantikan kali ini, tapi benar-benar dilakukan dengan pertimbangan dan ketentuan yang ada. “Tidak ada sama sekali dendam politik. Buktinya ada beberapa pejabat eselon II yang se-

belumnya ditempatkan sebagai Staf Ahli, namun kali ini kita tarik kembali sebagai kepala dinas dan badan,” kata Rusman Ali. Menurut Rusman Ali, apa yang dilakukannya tersebut sudah sewajarnya dilakukan dalam upaya penataan birokrasi, untuk menciptakan iklim kerja dan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lagi. “Dari hasil mutasi ini, tentu dalam waktu tertentu kita akan melakukan evaluasi. Jika pejabat yang sudah kita tempatkan masih belum maksimal hasil kerjanya, tentu akan kita mutasi kembali. Sebaliknya, jika kerjanya sudah baik, tentu akan kita pertahankan,”

katanya. Beberapa pejabat eselon II yang kembali dilantik sebagai kepala dinas dan badan, maupun yang dimutasi yaitu Frans Randus yang semula menjabat sebagai Staf Ahli Bupati dilantik menjadi Sekretaris Dewan, Gemuruh yang semula menjabat sebagai Sekretaris Dewan dimutasi menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM. Kemudian, Agus Supriadi yang semula ditempatkan sebagai Staf Ahli saat ini dipercaya sebagai Kepala Badan P4K, Gandhi Satyagraha yang semula ditempatkan sebagai Staf Ahli sekarang menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Ratusan Siswa Ikut Perjusami Guna menggalakkan gerakan kepramukaan, Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Sungai Pinyuh menggelar Perkemahan Jumat, Sabtu dan Minggu (Perjusami) di Halaman Kantor Camat Sungai Pinyuh, Jumat (6/2) sore. Kegiatan yang dibuka Camat Sungai Pinyuh, Syamsul itu diikuti ratusan anggota Pramuka. “Melalui kegiatan Perjusami, kita melakukan pembinaan terhadap generasi muda agar tumbuh dan berkembang menjadi generasi emas bangsa. Sebab, Perjusami akan mendidik peserta untuk mengembangkan potensi diri, kebersamaan, kekompakan dan cinta tanah air,” kata Syamsul Rizal dalam sambutannya. Dalam kegiatan Perjusami tersebut, ungkap Syamsul Rizal, para peserta tidak hanya mendapatkan pembinaan fisik, melainkan juga melatih pola pikir agar lebih kreatif dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, pihaknya telah mempersiapkan beberapa rangkaian kegiatan seperti keolahragaan, pembinaan karakter, pawai obor dan lain sebagainya. “Kita memberikan pendidikan sekaligus menggembirakan peserta melalui kreativitas, keterampilan, budi pekerti dan disiplin. Kita juga akan mengajarkan nilai-nilai sportivitas yang harus dijunjung tinggi para peserta,” tuturnya. Untuk itu, dirinya meminta dukungan dari orangtua dan pihak sekolah untuk bersama-sama mensukseskan penyelenggaraan Perjusami. Sehingga, tujuan dari kegiatan tersebut dapat tercapai dengan baik dan maksimal. Yakni, lahirnya generasi emas yang akan melanjutkan estafet pembangunan di Kecamatan Sungai Pinyuh khususnya, dan Kabupaten Mempawah umumnya. “Kami memahami adanya rasa kekhawatiran dari pihak sekolah dan orangtua terhadap para peserta. Namun, kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin. Makanya kami membutuhkan dukungan dari sekolah dan para orangtua itu sendiri,” pintanya. (fia)

Rp 1, 2 Miliar untuk Bangun Dua SDN Baru Sukriadi: Banyak SD Butuh Tambahan Kelas Mempawah. Melalui kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2015, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Mempawah akan merealisasikan dua pembangunan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) baru senilai Rp 1,2 miliar. Lokasinya di Desa Ansiap, Kecamatan Sadaniang dan Desa Telayar, Kecamatan Sungai Kunyit. “Alhamdulillah, tahun 2015 ini kita mendapatkan bantuan dari DAK untuk membangun dua SDN baru. Total anggarannya senilai Rp 1,2 miliar. Jadi, setiap SD akan mendapatkan Rp 600 juta. Kita prioritaskan pada daerah yang memang belum memiliki bangunan SDN. Setelah melalui survei, kita tetapkan di Desa Ansiap dan Telayar,” ungkap Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Mempawah, Sukriadi Masri,

Jumat (6/2) sore. Sukri menyebut, ditetapkannya kedua desa itu lantaran memang membutuhkan SDN. Banyak anak-anak di desa setempat yang memasuki usia sekolah. Namun, tidak bisa mendapatkan pendidikan yang maksimal, lantaran belum adanya bangunan sekolah yang refresentatif. “Biasanya anakanak disana terpaksa menumpang di bangunan gereja atau Gedung PNPM untuk belajar. Makanya, kita prioritaskan daerah-daerah yang memang sangat membutuhkan infrastruktur pendidikan. Ke depan, kita akan terus berupaya mendapatkan bantuan pusat untuk gedung-gedung sekolah baru,” tuturnya. Lebih jauh, Sukriadi menyampaikan, masih banyak bangunan SDN di Kabupaten Mempawah yang kekurangan

ruang belajar atau kelas. Terlebih pada beberapa daerah perhuluan dan perbatasan yang jauh dari pusat kota. Tak heran jika ada satu SDN yang hanya memiliki beberapa ruang belajar, tetapi harus menampung ratusan siswa. “Seperti di SDN 17 Siantan, jumlah siswa ratusan orang tetapi ruang belajarnya terbatas. Sekolah-sekolah seperti inilah yang menjadi fokus perhatian kita untuk mendapatkan penambahan ruang baru. Makanya, bantuan yang kita salurkan tentu sesuai skala prioritas,” tegasnya. Untuk sekolah yang berada di lingkungan perkotaan, Sukriadi menyarankan saat penerimaan siswa baru disesuaikan dengan kemampuan sekolah. Artinya, jika sekolah hanya mampu menampung satu kelas, maka penerimaan jangan melebihi

kapasitas yang ada. Kalau pun jumlah pendaftar banyak, maka bisa diarahkan untuk ke sekolah lain. “Jangan memaksakan menerima siswa baru melebihi kemampuan daya tampung sekolah. Kalau di perkotaan seperti Mempawah dan Sungai Pinyuh, masih banyak sekolah lain yang bisa menerima siswa. Jadi kepala sekolah jangan memaksakan diri,” sarannya. Keluhan kekurangan ruang belajar disampaikan Kepala SDN 2 Sungai Pinyuh, Awaluddin. Saat ini, sekolahnya memiliki 388 siswa yang dibagi dalam 13 rombongan belajar. Sementara ruang kelas yang dimiliki hanya berjumlah delapan ruangan. Akibatnya, para siswa tidak bisa tertampung dengan baik. “Kita harus membagi jam belajar siswa menjadi dua sesi, yakni pagi dan sore.

Lima lokal digunakan untuk kelas 3 dan 4 pada sesi belajar siang. Sedangkan sisanya untuk sesi belajar pagi. Makanya kita berharap ada penambahan lima ruang kelas baru, sehingga seluruh siswa bisa belajar di pagi hari,” harap Awaluddin. Terkait usulan penambahan ruang belajar, Awaluddin menyebut pihaknya telah maksimal melakukan koordinasi dengan Disdikpora Kabupaten Mempawah. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda upaya penambahan ruang kelas akan dikabulkan oleh pemerintah daerah setempat. “Sudah sering kami sampaikan usulan penambahan ruang belajar tersebut kepada dinas. Termasuk sudah mempersiapkan data dan persyaratan lain yang dibutuhkan. Tetapi sampai sekarang belum ada realisasinya,” lirihnya. (fia)

Dukung Pengembangan Dua Pelabuhan di Mempawah

Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal membuka kegiatan Perjusami di Halaman Kantor Camat Sungai Pinyuh. ALFI SHANDY

Mempawah. Berbagai elemen masyarakat mendukung penuh rencana Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk mengembangkan dua pelabuhan di daerah itu. Yakni, Pelabuhan Perikanan di Kuala Mempawah, dan Pelabuhan Internasional di Kecamatan Sungai Kunyit. Jika dua mega proyek ini direalisasikan, diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Kami sangat mendukung program strategis pemerintah daerah untuk membangun dua pelabuhan tersebut. Jika bisa direalisasikan dengan baik, maka

kedua pelabuhan akan menjadi lumbung Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Kabupaten Mempawah,” pendapat tokoh masyarakat Mempawah, Drs H Daeng Syarifuddin dalam rilisnya kepada Rakyat Kalbar, Jumat (6/2) sore. Menurut mantan pejabat di Pemkab Mempawah tersebut, program strategis pembangunan pelabuhan sudah sangat tepat. Sebab, Kabupaten Mempawah memiliki letak geografis yang strategis dalam mendukung realisasi pembangunan pelabuhan itu sendiri. Selain berada di jalur

pantai, Kabupaten Mempawah berada di pertengahan wilayah Kalimantan Barat. “Mempawah itu sangat ideal menjadi daerah jasa. Makanya, pembangunan pelabuhan merupakan langkah awal yang sangat tepat untuk mewujudkan semua itu. Pemerintah daerah perlu lebih banyak membangun sarana dan fasilitas umum di segala bidang. Baik pariwisata, pendidikan dan sektor lain,” saran Daeng. Lebih jauh, timpalnya, pembangunan pelabuhan perlu ditunjang dengan konsep kerja yang strategis. Misalnya, Satu Kabupaten

Satu Kompetensi Inti (Saka Sakti), Satu Kecamatan Satu Kompetensi Inti (Saca Sakti) dan Satu Desa Satu Kompetensi Inti (Sada Sakti). “Khusus untuk menunjang operasional pelabuhan, maka pembangunan sektor hilir dan hulu harus seimbang. Nah, melalui konsep Saka Sakti, Saca Sakti dan Sada Sakti itu, diyakini mampu memaksimalkan multiplayer effect terhadap keberadaan pelabuhan nantinya,” ujarnya. Karenanya, imbuh Daeng, dirinya meyakini realisasi kedua pelabuhan tersebut akan menjadi gerbang masuk jalur laut di

wilayah Kalbar dan sekitarnya. Sehingga, dengan sendirinya Kabupaten Mempawah akan menjadi daerah yang maju dan berkembang di segala sektor kehidupan masyarakat. “Banyak sekali dampak positif atas pembangunan pelabuhan. Seperti membuka lapangan pekerjaan, baik mikro maupun makro, serta sektor formal dan informal akan berkembang pula. Makanya kita sangat mendukung penuh upaya pemerintah daerah untuk mewujudkan kedua pembangunan pelabuhan ini,” tegasnya mengakhiri. (fia)


Rakyat Kalbar

Kayong Utara

Sabtu, 7 Februari 2015

11

Kepengurusan MUI KKU 2015-2020 Dikukuhkan Sukadana. Utusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalbar Drs H Andi Harun Ja’far MSi mengukuhkan kepengurusan MUI Kabupaten Kayong Utara (KKU) yang diketuai Ujel Damsiki. Bertempat di Balai Praja Sukadana, Kamis (5/2). Pengukuhan pengurus MUI KKU dihadiri langsung Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid, Sekda KKU H Hendri Siswanto, para pengurus MUI KKU, dan tamu undangan lainnya. Bupati H Hildi Hamid mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus MUI KKU, mudah-mudahan dapat mengemban amanah demi kepentingan dan perbaikan umat di Kayong Utara. MUI merupakan wadah atau majelis yang menghimpun para ulama, ulama dan cendekiawan Muslim untuk menyatukan gerak dan langkah-langkah umat Islam. “Keberadaan ulama sebagai institusi pemberi fatwa dan hukum sudah sepantasnya berperan menjadi sandaran umat, sekaligus bisa memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi umat. Demi kepentingan dan kemaslahatan bersama, bukan untuk kepentingan individu atau

kelompok. Dalam konteks dakwah, MUI hendaknya senantiasa menumbuhkembangkan dakwah Islam yang humanis dan mencerahkan,” ajak H Hildi Hamid. Dikatakannya MUI sudah sepatutnya menggalakan pembinaan dan pemberdayaan umat, baik melalui lembaga pendidikan formal maupun melalui berbagai media transformasi nilai dan ilmu. MUI mesti peka terhadap permasalahan yang terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat sesuai kapasitas yang dimiliki, untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas, damai, adil makmur secara rohaniah, dan jasmaniah yang diridhoi Allah SWT. Bupati H Hildi Hamid berharap dengan dikukuhkannya pengurus MUI KKU masa khidmat 2015-2020, MUI dapat berperan meningkatkan hubungan dan kerjasama antar organisasi, lembaga Islam dalam memberikan bimbingan dan tutunan kepada umat. Serta menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menanggapi dan menangkal persoalan atau isu-isu keagamaan yang marak akhir-akhir ini. Seperti radi-

Cakap Alang KKU Terima Penghargaan dari KPP Pratama Ketapang Sukadana. KPP Pratama Ketapang memberikan penghargaan kepada Kabupaten Kayong Utara, sebagai wujud keberhasilan melampui target penerimaan pajaknya hampir sebesar 114 persen di tahun 2014. Kesadaran membayar pajak warga Kayong utara dinilai sangat membantu mendongkrak pencapaian target tersebut. Demikian terungkap di acara Tax Gathering Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ketapang di Gedung DPRD Ketapang, Rabu (4/2). Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka membina dan mempererat hubungan antara KPP Pratama Ketapang dengan para wajib pajak besar, baik wajib pajak badan maupun wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di wilayah kerjanya yakni Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. Pajak yang terkumpul tersebut selanjutnya akan kembali lagi kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan di Kayong Utara pada khususnya dan secara nasional pada umumnya. Kemudian untuk mencapai kesejahteraan umum dengan cara pemberiaan subsidi, jaminan kesehatan, dan membiayai kepentingan umum lainnya. (lud)

Bupati H Hildi Hamid sedang memberikan wejangan di acara pengukuhan pengurus MUI KKU di Balai Praja Sukadana, Kamis (5/2). KAMIRILUDDIN

kalisme Islam, terorisme, kekerasan yang mengatasnamakan agama, perbedaan tafsir antarkelompok agama yang berujung konflik, dan lain sebagainya. “MUI-lah yang paling tepat untuk menjembatani, menjalin hubungan dan berkomunikasi di akar rumput umat agar selalu terjaga kondusifitas dan ukhuwah. Saya selaku nama pemerintah daerah Kayong

Utara, mengucapkan selamat kepada pengurus MUI KKU masa khidmat 2015-2020 dapat menjalankan dan mengemban amanah demi kemajuan Kayong Utara. Kepada pengurus yang terdahulu saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga segenap pengabdian pikiran, waktu, dan tenaga yang diberikan selama ini menjadi amal sholeh dan ladang

amal di sisi Allah SWT,” tutur Bupati Kayong Utara. Dewan Pimpinan MUI Kalbar memberikan arahan yang dibacakan Drs H Andi Ja’far Harun MSi, mengatakan setiap pengurus MUI kabupaten dan kecamatan harus menyadari bahwa MUI adalah institusi keagamaan yang independen, tidak ada sangkut pautnya dengan masalah politik praktis. MUI senantiasa

bersikap netral dan tidak memihak siapapun dalam setiap urusan politik. Sikap tegas dan netral ini harus tergambar dalam setiap kebijakan yang ditetapkan pengurus MUI KKU maupun kecamatan, baik berupa fatwa, penyertaan sikap ataupun imbauan (tausiah). “Masalah lain yang saat ini banyak menjadi sorotan publik sangat erat kaitannya dengan tugas dan wewenang MUI, berkaitan dengan penyimpangan pelaksanaan ajaran agama yang terjadi di beberapa kabupaten atau kota. Dalam menanggapi maslah ini, pengurus MUI KKU dan Kecamatan harus bersikap tegas, akan tetapi di sisi lain harus pula bisa bersikap arif dan bijaksana,” papar Andi Ja’far Harun. Boleh jadi, kupas dia, penyimpangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu tersebut disebabkan oleh ketidaktahuan ajaran agama yang benar. MUI yang salah satu fungsinya adalah irsyadiyah, membimbing masyarakat, harus menyadarkan dan memberikan bimbingan serta tuntunan kepada yang bersangkutan. (lud)

Pendamping Desa Diperkuat Perbup Sukadana. Kayong Utara dalam menyongsong pemberlakukan undang-undang nomor 6 tahun 2014 (UU 6/2014) tentang desa, sedang menyiapkan Peraturan Bupati (Perbup) mengenai pendamping desa. Perbup ini akan berisi mengenai persyaratan, tugas, pokok, dan fungsi pendamping desa. “Dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia di Kayong Utara, pemerintah daerah baru bisa memberikan persyaratan jenjang pendidikannya hanya diploma 2 (D2). Nantinya setiap satu desa akan memiliki satu pendamping desa, mereka akan mendampingi semua perangkat desa termasuk juga Badan Permusyawaratan Desa (BPD), supaya bisa menata pemerintahan desa dengan bertanggungjawab, baik dari segi adminstrasi maupun pengelolaan keuangan de-

sanya sendiri,” ungkap H Hildi Hamid, Bupati Kayong Utara, setelah melakukan pertemuan dengan BPMPDPKB Kayong Utara, beberapa hari lalu. Penyelenggaraan pemerintahan desa, lanjut dia, haruslah bisa dilaksanakan secara transparan dan akuntabel, juga harus dikembangkan sistem ketransparansiannya dan akuntabilitas tata pemerintahan desa. Selain itu, di pasal 86 UU Desa mengamanatkan pemerintah dan pemerintah daerah untuk mengembangkan sistem informasi desa dan pembangunan kawasan perdesaan, serta sumber daya manusianya (SDM). Pendamping desa juga memegang peran penting dalam mendorong pendayagunaan lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga adat. Bukan tugas yang mudah, karena selama

ini di banyak desa, lembaga kemasyarakatan seakan hanya lembaga papan nama saja. Kondisi ini terjadi karena memang lembaga kemasyarakatan di desa tidak pernah mendapatkan sentuhan. Selanjutnya pendamping desa juga bertugas mendorong pengawasan dan pemantauan penyelenggaraan pemerintahan desa yang dilakukan secara partisipatif masyarakat desa. Pengawasan secara kelembagaan menjadi tugas utama BPD dan secara partisipatif, juga menjadi hak dan kewajiban desa. “Pendamping desa mengorganisasikan pendampingan masyarakat desa berdasarkan UU Desa dan peraturan pelaksanaannya. Tidak kalah penting, pendamping desa juga dituntut mendorong partisipasi masyarakat dalam penyusunan

kebijakan desa melalui musyawarah desa. Kebijakan-kebijakan strategis yang berkaitan dengan desa, utamanya pengelolaan pembangunan desa, harus dipertanggungjawabkan melalui musyawarah desa,” kupas dia. Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2014 (PP 43/2014) pasal 126 ayat 1, merumuskan tujuan pemberdayaan masyarakat desa, untuk memampukan desa dalam melakukan aksi bersama sebagai satu kesatuan tata kelola pemerintahan desa. Pendamping desa akan menghadapi tantangan yang lebih kompleks dibandingkan dengan pendamping teknis. Pada saatnya nanti, pendamping desa akan jauh melampaui fasilitator PNPM. Mereka nantinya harus masuk lebih jauh ke dalam tata ke-

lola pemerintahan desa, badan permusyawaratan desa (BPD), lembaga kemasyrakatan dan komponen desa lainnya, mengambil peran secara maksimal dalam kerangka pemberdayaan masyarakat. Pasal 127 PP 43/2014, menerangkan pendamping desa harus mengawal penyusunan perencanaan dan penganggaran yang berpihak kepada kepentingan warga miskin, warga disabilitas, perempuan, anak dan kelompok marginal. Konsilidasi keuangan desa melalui APB Desa. Sumber pendapatan desa, mulai dari pendapatan asli desa, alokasi dana desa (ADD) dari APBN, ADD dari APBD, bagi hasil pajak dan restribusi, serta berbagai sumber pendapatan lainnya harus dikelola secara transparan dan akuntabel melalui APBDesa. (lud)

Metro KETAPANG

SINGKAWANG

BENGKAYANG

Tower Telekomunikasi Disambar Petir

Warga Minta Kejelasan PT Arthu Ketapang. Warga Desa Pelang Kecamatan Matan Hilir Selatan Ketapang mempertayakan kejelasan pihak perusahaan perkebunan kelapa Sawit PT Arthu yang telah beroperasi sekitar 5 tahun di wilayah mereka. Johariansyah, 49 warga desa Pelang mengaku selama ini warga mempertayakan kepada pihak perusahaan tentang kejelasan pihak perusahaan kepada warga desa Pelang. “Di antaranya, masalah tenaga kerja, dan pembentukan koperasi antara masyarakat dengan pihak perusahaan, saat ini sudah menghasilkan buah pasir,” kata Johariansyah, Jumat (6/2). Johariansyah yang juga merupakan Anggota Satlak Desa Pelang ini mengungkapkan, ada sekitar 1.600 Kepala Keluarga (KK) di desanya, yang mengharapkan kejelasan. “Paling tidak perusahaan melibatkan masyarakat untuk menjadi tenaga kerja di perusahaan tapi selama ini belum juga ada kejelasan sama sekali, ditawarkan pun tidak,” katanya. Menurutnya, memang pembebasan lahan dan ganti rugi lahan oleh pihak perusahaan telah dilakukan, namun masih ada masalah dalam ganti rugi lahan, dimana seharusnya ganti rugi lahan tersebut dilakukan secara global agar semua warga bisa dilibatkan. Kenyataanya dilakukan secara kelompok. “Pembebasan lahan itu sekitar tahun 2010, maunya kami jangan pakai kelompok, tapi melibatkan masyarakat secara global artinya pro masyarakat,” jelasnya. Ia menambahkan, yang juga menjadi pertayaan warga ada oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di salah satu Puskemas menjadi Humas di perusahaan tersebut. “Apakah boleh seorang PNS menjadi humas di sebuah perusahaan,” tanyanya. Menurutnya, oknum PNS tersebut juga telah dilaporkan kepada Pemerintah Daerah, namun hingga saat ini belum ada tindaklanjutnya. “Kita juga menyayangkan laporan itu tidak ditindaklanjuti Pemda,” pungkasnya. (Jay)

Transaksi Perbankan Lumpuh Bengkayang. Jumat (6/2), tower telekomunikasi di Gunung Vandering tertimpa pohon dan tersambar petir. Akibatnya, transaksi perbankan di Kabupaten Bengkayang lumpuh. Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Kalbar, Bank Danamon, dan Bank Mandiri tidak bisa melayani nasabahnya. “Segala transaksi menyangkut pengiriman, transfer dan penarikan tunai bagi nasabah BRI saat ini tidak bisa dilayani,” kata Kepala BRI Cabang Bengkayang, Johanes Bernadus SE.

Ia mengungkapkan, tidak hanya BRI yang mengalami gangguan, namun semua yang membuka cabang di Bengkayang. “Kami mohon nasabah bersabar karena ini musibah. Sebaiknya Pemkab Bengkayang mendesak pihak penyedia jaringan layanan telekomunikasi agar bertindak cepat mengatasi permasalahan yang terjadi,” sarannya. Jika gangguan telekomunikasi berlangsung lama, ia kuatir akan menghambat transaksi perbankan. “Akibatnya perputaran perekonomian juga terhambat,” ujar Johanes.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) sekaligus Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bengkayang, Damianus SH MH menegaskan, Pemkab Bengkayang melalui Dishubkominfo sudah mencari solusi menyikapi gangguan jaringan telekomunikasi akhirakhir ini. “Kami berusaha untuk menghubungi operator Telkom Cabang di Singkawang, dan sampai saat ini pihak operator belum memberikan jawaban,” ujar Damianus saat dikonfirmasi Rakyat Kalbar. (kur)

Tower telekomunikasi tidak berfungsi setelah disambar petir.

KURNADI

Nyawa Direktur PDAM Diperpanjang Singkawang. Masa jabatan Direktur PDAM Gunung Poteng Kota Singkawang, Kristina Kilin berakhir 18 Februari 2015 mendatang. Tetapi Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi, memperpanjangnya untuk enam bulan berikutnya. “Informasi yang kita terima, akan diperpanjang enam bu-

Komisi II DPRD Kota Singkawang menggelar sidak ke Kantor PDAM Gunung Poteng Kota Singkawang, Jumat (6/2). MORDIADI

lan. Itu keputusan walikota. Kalau Walikota bilang itu diperpanjang, kita mau bilang apa, karena itu keputusan beliau,” kata Eka Candra, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Singkawang ditemui usai Inspeksi Mendadak (Sidak) di Kantor PDAM Gunung Poteng Kota Singkawang, Jumat (6/2). Eka bersama rekan-rekannya mendatangi PDAM untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi perusahaan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang tersebut, lantaran selama ini masyarakat selalu mengeluhkan air tidak mengalir ketika kemarau. Kedatangan Komisi II secara mendadak itu diterima beberapa staf dan Dewan Pengawas PDAM. Sementara Direktur PDAM, Kristina Kilin sedang tidak di tempat. Tatkala berbicara dengan Dewan Pengawas PDAM itu, Komisi II mempertanyakan berbagai hal tentang kinerja PDAM. Belum

diketahui pasti bagaimana kinerja tersebut, mereka mendapat kabar kalau masa jabatan direktur ditambah enam bulan. Dalam kesempatan tersebut, Eka menilai kinerja PDAM di bawah kepemimpinan Kristinan Kilin tidak bagus, salah satunya banyak target-target yang tidak tercapai. “Kalau kinerja dulu tidak bagus, lalu ditambah enam bulan, bisa tambah hancur PDAM ini,” katanya. Perpanjangan masa jabatan itu, membuat Eka merasa curiga. Pasalnya, seseorang yang kinerjanya tidak bagus tetapi diperpanjang, tentunya ada banyak hal di balik semua itu. “Kalau sudah seperti ini mau diperpanjang, jangan-jangan ada apa-apanya,” ujarnya. Tetapi setelah mendapat penjelasan dari Dewan Pengawas, bahwa perpanjangan masa jabatan Direktur PDAM itu merupakan hak prerogatif Walikota Singkawang, akhirnya dewan tidak bisa berbuat apa-

apa, selain hanya memberikan masukan kepada kepala daerah. Eka menilai, sebenarnya diperlukan regenerasi Direktur PDAM Gunung Poteng ini. “Saya rasa tidak perlu diperpanjang, karena itu tidak sulit. Kalau dapat, sebagai masukan kepada Walikota Singkawang, lebih baik yang menjadi Direktur PDAM itu warga Singkawang (Kristina Killin bukan warga Singkawang, red),” katanya. Dia menilai, di Kota Singkawang ini banyak orang yang pintar mengurus PDAM, mengapa harus mencari orang luar. “Kalau dia warga Singkawang, tentunya kinerja akan lebih bagus dan efektif, tidak ada pulang kampung setiap akhir pekan, izin itu sakit, ini sakit. Jadi tidak ada keluar kota,” papar Eka. Direktur PDAM, kata Eka, diharapkan setiap hari selalu di Kota Singkawang, lantaran persoalan PDAM ini sangat penting, demi kepentingan masyarakat

banyak. “Itu saran kita kepada Walikota,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Dewan Pengawas PDAM Gunung Poteng, Nova Wijaya SE MM menjelaskan, keputusan perpanjangan masa jabatan Direktur PDAM itu memang di tangan walikota. “Kami sebagai Dewan Pengawas sudah mengusulkan untuk memberikan penilaian kinerja PDAM, fit an proper test sebelum perpanjangan. Tetapi keinginan Walikota itu (memperpanjang masa jabatan Direktur PDAM, red) bersifat mutlak, karena hak prerogatif kepala daerah,” jelasnya. Terkait perpanjangan masa jabatan direktur tersebut, Nova mengaku, bahwa Dewan Pengawas PDAM belum diminta pertimbangan oleh Walikota Singkawang. “Kita sudah membuat catatan-catatan tentang kinerja PDAM, tetapi sepengetahuan saya, Walikota belum ada meminta pertimbangan ke kita,” ungkapnya. (dik)


Melawi Membangun Laboh Ju

Terminal Ella Hilir Jadi Semak Belukar Nanga Pinoh-RK. Terminal yang ada di Kecamatan Nanga Ella Hilir yang tidak terpakai kini kondisinya telah dipenuhi semak belukar. Bisa saja direnovasi kembali untuk dipergunakan sebagai terminal atau bisa juga dimanfaatkan untuk keperluan lain. “Terminal yang telah selesai dibangun telah dipenuhi rumput. Pembangunan terminal ini sangat mubajir. Sebab tidak terpakai, sementara uang untuk pembangunan terminal tersebut sangat besar,” ujar pemuda asal Nanga Ella, Syamsul, kemarin. Syamsul menilai, perencanaan pembangunan terminal tersebut tidak akurat. Tidak berdasarkan penelitian kebutuhan. Sebab intensitas kendaraan umum menuju ke ibu kota kecamatan saat ini masih sedikit. “Nanga Ella masih belum butuh terminal. Kendaraan yang ke Ella dari Nanga Pinoh hanya satu atau dua kendaraan saja setiap hari. Sementara Nanga Ella ke desa juga tidak ada. Pembangunan ini sangat mubajir,” tegasnya. Menurutnya, bila dana untuk membangun terminal dipergunakan untuk memperbaiki jalan di sekitar kota kecamatan maka jalan tersebut akan bangus. Bila dilihat dari segi kebutuhan, masyarakat Ella sangat membutuhkan jalan yang bagus dari pada terminal. “Kalau dibangunkan ke jalan maka jalan kecamatan akan bangus. Orang Ella akan menikmati hasil pembangunan. Sebab setiap hari ribuan orang melewati jalan kecamatan ini. Sementara terminal tidak ada yang menfaatkannya, paling untuk rumah hantu saja,” cetusnya. Jika memang tidak bisa dipergunakan untuk terminal, bisa saja difungsikan untuk keperluan lainnya. Misalnya, sebelum dipergunakan untuk keperluan lainnya. Diperlukan studi kelayakan. Tentunya sesuai dengan kebutuhan masyarakat Ella Hilir sendiri. “Mesti ada studi kelayakan atau studi kebutuhan. Apa yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat Ella. Hasilnya, itu baru diperuntukan. Hingga bangunan yang ada benar-benar bisa difungsikan,” ulasnya. Dia menilai, banyak kemungkinan peruntukan untuk terminal tersebut. Misalnya, dipergunakan untuk pasar baru bagi warga Ella Hilir. Bukan tidak menutup kemungkinan digunakan untuk keperluan perumahan bagi orang yang tidak mampu. Bisa pula disewakan kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Ella Hilir. Baik itu perusahan sawit maupun perusahaan kayu. Apalagi Ella Hilir ada beberapa perusahaan yang beroperasi. Hingga bisa memanfaatkan terminal tersebut untuk angkutan perusahaan. “Kalau memang hasil studi kebutuhan tersebut masyarakat Ella Hilir menginginkan untuk kandang sapi, mengapa tidak. Bisa saja digunakan untuk menjadi kandang sapi. Asalkan terminal bisa difungsikan. Sementara kebutuhan untuk terminal masih belum perlukan di Melawi,” cetusnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Sabtu, 7 Februari 2015

12

Masyarakat Desak Dinkes Lakukan Fogging Intensitas Hujan Tinggi Nanga Pinoh-RK. Belakangan terakhir, Kabupaten Melawi sering dilanda hujan. Kondisi alam yang seperti itu jelas membuat nyamuk akan berkembang biak secara pesat. Khawatir ada perkembangan nyamuk penyebar penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi perlu melakukan fogging terutama di pemukiman yang sebelumnya ada riwayat penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. “Ini sudah banyak hujan, khawatir ada nyamuk yang mengakibatkan penyakit. Dinas harus bertindak cepat. Penyemprotan harus segera dilakukan. Jangan sampai menunggu banyak

penderita baru bertindak,” ujar warga Nanga Pinoh, Julkarnain Persada. Menurutnya, beberapa tahun silam di komplek kediamannya, di Dusun Serundung, Desa Tanjung Niaga, ada beberapa penderita malaria. Bahkan, anaknya sendiri juga pernah terkena demam malaria. Julkarnain tidak menginginkan Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi hanya memandang sepele masalah penyakit yang disebarkan nyamuk. Harus diwaspadai segera. Walau belum ada penderita yang dirawat di rumah sakit. Namun antisipasi mesti dilakukan. Agar penyakit karena

Ilustrasi

nyamuk benar-benar tidak ada di Melawi. “Tentunya orang dinas kesehatan tahu betul mengenai bahaya yang diakibatkan atau

disebarkan nyamuk. Sebab pejabat di dinas itu adalah tenaga kesehatan. Bahkan diantara mereka ada yang dokter. Mereka lebih paham. Namun jangan sampai ti-

.

NET

dak ada yang memiliki keinginan untuk berbuat,” tegasnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Pramuka Cetak SDM Berkualitas Nanga Pinoh-RK. Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Melawi, Abang Tajudin mengatakan, pramuka bertujuan untuk membentuk generasi muda yang berkualitas. “Kita akan terus meningkatkan kualitas generasi muda dengan berbagai kegiatan pramuka, dari tingkat atas hingga tingkat bawah,” ujar Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Melawi, Abang Tajudin, kemarin. Menurutnya, generasi muda Melawi diharapkan menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, berbudi pekerti luhur dan berkualitas. Tidak terbatas pada bidang penguasaan disiplin ilmu tertentu saja, tetapi begitu luas aspeknya. Di samping menjadi kaum intelektual tentu dapat pula beradaptasi dengan kehidupan masyarakat, lingkungan serta mengabdi kepada masyarakat

sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Lebih jauh, ulas Tajudin, pemerintah senantiasa berupaya meningkatkan SDM yang berkualitas. Sasaran pembangunan ini pada kenyataannya lebih diprioritaskan kepada kalangan generasi muda. Di samping pendidikan formal, pemerintah juga melahirkan program-program dalam rangka memotivasi generasi muda untuk hidup berkualitas. Sehingga kelak dapat menjadi motor penggerak untuk memajukan kehidupan masyarakat. Di samping itu mereka yang diharapkan dapat hidup mandiri, penuh kreativitas, berkemampuan beradaptasi dengan kemajuan zaman serta menjadi menusia yang agamis. Kendati demikian, generasi muda di samping mengikuti pendidikan formal, mereka juga me-

masuki organisasi yang menjadi wadah berkreatifitas sekaligus menimba pengetahuan yang bermanfaat yang diterapkan di dalam kehidupan masa kini dan mendatang. Sekian banyak organisasi yang diikuti, salah satunya adalah pramuka. Organisasi pramuka ini memberi kontribusi pada Pemerintah Kabupaten Melawi untuk melahirkan generasi muda yang berkualitas di masa mendatang. “Artinya organisasi ini tetap bertahan dan menjalankan program kerjanya sesuai dengan mekanisme dan sistem yang berlaku,” paparnya. Namun, kata Tajudin, aktivitas pramuka terkesan hidup dan berkembang di kawasan perkotaan saja, sedangkan di pedesaan kalaupun ada terlaksana tetapi tidak semarak seperti halnya di perkotaan. Untuk itu, aktivitas kepramukaan di pedesaan harus

seimbang seperti yang dilakukan di perkotaan. Hal ini penting agar tujuan pembinaan generasi muda oleh organisasi pramuka berlangsung merata dan benar-benar dirasakan generasi muda di pedesaan. Generasi muda ini perlu mendapatkan perhatian, karena mereka adalah asset SDM daerah yang memiliki potensi. Organisasi pramuka sudah barang tentu melakukan pendekatan terhadap masyarakat lingkungannya. Tetapi hal ini diharapkan lebih ditingkatkan frekwensinya serta dijadikan program kerja yang nyata sehingga organisasi ini melembaga dan benar-benar dirasakan keberadaannya oleh masyarakat. Masyarakat merupakan wadah bagi organisasi pramuka yang mengimplementasikan kegiatan yang berdampak positif buat keberadaan organisasi sendiri dan

kehidupan masyarakat. Hal ini penting supaya pembinaan yang lakukan organisasi pramuka lebih luas cakupannya. Menurut Tajudin, paradigma lama harus dikembangkan dengan cara penerapan pola-pola baru agar organisasi pramuka melembaga dalam kehidupan masyarakat. Melalui hal ini banyak peluang yang dapat dimanfaatkan sehingga keberadaan pramuka mempunyai arti bagi masyarakat. “Hal lain yang penting adalah mendapatkan perhatian serta pramuka di pedesaan tumbuh dan berkembang agar pembinaan yang dilakukan terhadap generasi muda merata. Tanggungjawab moral ini harus diwujud nyatakan dalam rangka membangun generasi muda di pedesaan, kelompok kerja yang terkait difungsikan sebagaimana mestinya,” ujarnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Pemerintah Sintang Akan Bangun TPA Baru Sintang-RK. Pemerintah Kabupaten Sintang merencanakan membuat kembali tempat pembuangan sampah. Hal tersebut menyusul semakin tingginya volume sampah yang dihasilkan masyarakat setiap hari. “Kota Sintang semakin lama semakin maju. Harus ada tempat pembuangan sampah lagi,” ujar Bupati Sintang, Milton Crosby, beberapa Milton Crosby waktu lalu. Milton sudah berpikir menyiapkan lahan baru untuk dijadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Diakui Milton, volume sampah yang dihasilkan masyarakat terus mengalami peningkatan sehingga TPA yang berada di Jalan Sintang-Pontianak sudah overload. “Dua sampai tiga tahun kemudian kemungkinan TPA kita sudah tidak mencukupi untuk membuang sampah,” ucapnya. Dengan terus meningkatnya volume sampah di Kabupaten Sintang, Milton berharap masyarakat untuk selalu membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Kesadaran membuang sampah harus terus dibangun. Mulai dari hal yang terkecil hingga hal yang terbesar. Milton masih prihatin dengan minimnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Hal itu terlihat dari sampah yang berserakan di sejumlah sudut kota. “Kita terus berupaya untuk mewujudkan Sintang bersih. Hal ini harus diawali pada lingkungan masing-masing. Di sinilah pentingnya peran serta dan kesadaran warga dalam hal pengelolaan sampah,” terangnya. Berdasarkan pantauan pihaknya, sejauh ini banyak warga membuang sampah tidak sesuai dengan aturan yang ada. Salah satunya membuang sampah tidak pada TPS yang telah disediakan. “Saya pernah pergi ke pasar pagi-pagi. Prihatin melihat masyarakat terkadang membuang sampah hanya dilempar dari dalam mobil sehingga tidak masuk pada tempat sampah yang ada,” paparnya. Milton berharap, warga sadar akan pentingnya hidup bersih dan membuang sampah tepat waktu. Dengan demikian sampah bisa terangkut petugas dan tak menumpuk di pinggir jalan. “Tanpa dukungan masyarakat kebersihan Sintang tidak mungkin bisa terjaga. Harus ada peran serta dan kesadaran masyarakat,” harapnya. (din)

Sepekan Lebih PDAM di KKI Tak Ngalir Warga Mulai Resah Sintang-RK. Sudah lebih dari sepekan warga Kelurahan Kapuas Kiri Hilir (KKI) tak bisa menikmati aliran air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sintang. Warga terpaksa mengandalkan air Sungai Kapuas untuk mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya. Gerak cepat PDAM sangat dinantikan. “Informasinya mesin rusak. Tapi kita tidak tahu pasti apa yang terjadi. Sudah lebih dari sepekan ini air belum mengalir,” keluh Suhaini, warga RT 05 KKI, Jumat (6/2). Suhaini berharap, PDAM

dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Apabila terjadi kerusakan, segera diperbaiki. Jangan sampai kerusakan dibiarkan berlarut-larut. “Yang kita herankan, kenapa sudah lebih dari sepekan belum ada tanda-tanda air akan kembali mengalir. Hal ini membuat kita resah,” tegas Suhaini. Keresahan Suhaini bukan tanpa alasan. Air merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Selama ini masyarakat di KKI sangat menggantungkan keperluan air pada PDAM. “Sekarang, bak penampungan air sudah

pada kosong. Kita terpaksa mengangkut air dari sungai dan dibawa ke rumah untuk memenuhui kebutuhan air seharihari,” terangnya. Hal yang sama dirasakan warga KKI lainnya, Evi. Seharihari ia menggunakan air PDAM untuk mencuci, mandi dan lain sebagainya. Dengan tidak mengalirnya air PDAM, ia terpaksa mengeluarkan tenaga dan anggaran lebih untuk memompa air di sungai. “Sudah lebih dari sepekan ini kita gunakan mesin robin untuk sedot air dari Sungai Kapuas. Semua air dalam bak maupun tong, sudah kosong,” ucapnya. Evi mengaku, tak mengetahui apa yang terjadi dengan PDAM

Ilustrasi.NET

sehingga sudah lebih dari sepekan air PDAM di tempatnya tidak mengalir. “Kalau bayar, kita lancar. Harusnya, pelayanan PDAM juga bisa maksimal. Jan-

gan sampai berminggu-minggu air tidak mengalir,” lugasnya.

Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

Dongkrak PAD, Semua Sektor Dioptimalkan Sintang-RK. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Sintang akan segera mendata jumlah pengusaha air yang melakukan eksploitasi air bawah tanah untuk dikomersilkan. Ke depan mereka akan dikenakan retribusi sebagai pemasukan pendapatan daerah. “Jumlah pengguna air bawah tanah atau sumur bor terus meningkat. Saya sudah minta staf untuk mendata jumlah sumur gali yang dikomersilkan, terkecuali sumur untuk rumah tangga,” ujar Kepala Dispenda Kabupaten Sintang, H Mas’ud Nawawi, beberapa waktu lalu. Mas’ud berharap, dengan ditariknya retribusi air bawah tanah, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sintang dari sektor air mengalami peningkatan. “Kalau dari Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) kita tahu sendiri. Sampai saat ini masih jauh. Syukur-syukur bisa membiayai oprasional sendiri,” ujarnya. Mas’ud berkeinginan, semua sektor yang dimungkinan untuk ditarik pajak maupun retribusi akan dimaksimalkan. Khusus air bawah tanah, sistem penarikan retribusi dilakukan dengan cara bagi hasil per meter kubik. “Nanti akan kita hitung per meter kubik. Dengan demikian akan jelas berapa yang masuk ke kas daerah,” imbuhnya. Menurut Mas’ud, Pemerintah Kabupaten Sintang sudah memiliki dasar yang kuat untuk melakukan penarikan retribusi air bawah tanah. “Kita sudah ada Peraturan Daerah (Perda). Hanya memang belum dlaksanakan secara maksimal,” ucapnya.

Lebih lanjut, Mas’ud mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sintang terus menggali potensi pajak dan retribusi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan PAD Sintang. Sementara itu, Bupati Sintang, Milton Crosby memiliki tekad memperkuat Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Hal itu dimaksudkan agar potensi objek pajak benar-benar dapat dimaksimalkan. Penguatan Dispenda dilakukan dengan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) disertai perangkat pendukung. “Personil akan kita tambah dan yang sudah ada dimaksimalkan. Peralatan pendukung juga akan kita sediakan,” ujar Milton. Diakui Milton, selama ini telah terjadi kelengahan terhadap penggalian Pendapatan Asli Dae-

rah (PAD). Hasil PAD tidak sesuai dengan objek pajak. PAD Sintang hanya mampu berkisar Rp52 miliar per tahun. Padahal, objek pajak di Sintang urutan kedua terbesar setelah Pontianak. “Harusnya, PAD kita bisa lebih besar. Tapi kenyataanya, setelah kita lihat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), hanya sekitar Rp52 miliar,” ucapnya. Milton berpendapat, tidak sesuainya objek pajak dengan PAD disebabkan banyak faktor. Satu diantaranya karena minimnya kejujuran saat transaksi jual beli. Milton mencontohkan, jual beli rumah toko (ruko). Harga ruko yang sebenarnya dijual mencapai miliaran rupiah, namun pada pencatatan peralihan hanya ditulis ratusan juta rupiah. Fakta tersebut ia dapati sendiri. “Saya sudah keliling. Rata-rata

harga ruko di Sintang ini dijual di atas Rp1 miliar. Tapi kenyataannya pada pencatatan peralihan hanya ditulis sekitar Rp300an juta. Di sinilah kebocoran-kebocoran yang terjadi. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa. Ini kelemahan kita semua, yang harus kita benahi bersama,” tegas Milton. Pembenahan ke depan, lanjut Milton, harus diperkuat dengan validasi data. Dispenda selaku leading sector harus memiliki data akurat terkait transaksi jual beli. Pajak yang dikenakan dari jual beli tersebut mesti sesuai dengan nominal transaksi sebenarnya. “Ke depan, Dispenda harus memiliki kwitansi dari transaksi jual beli, khususnya jual beli seperti ruko,” ucap Bupati Milton. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Nusantara Gawat SSos MM

Gawat: Rp2,2 M untuk 13 Jembatan Gantung Putussibau. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu mengalokasikan anggaran Rp2.197.645.000 (Rp2,2 miliar) untuk menyelesaikan pembangunan dan merehabilitasi 13 jembatan gantung di Bumi Uncak Kapuas ini. “Tahun ini tidak ada bangun jembatan gantung baru, hanya menyelesaikan pengerjaan tahun lalu dan rehabilitasi,” kata Nusantara Gawat SSos MM, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Jumat (6/2). Gawat menjelaskan, dari 13 jembatan gantung yang mendapat alokasi anggaran tahun ini, tiga di antaranya hanya direhabilitasi. Sisanya, merupakan lanjutan pengerjaan pada 2014. “Kita harap pada 2020 pengerjaan jembatan gantung selesai semua,” katanya. Untuk memperbaiki jembatan-jembatan gantung yang rusak, kata Gawat, instansi yang dipimpinnya sudah memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT). Tetapi, yang diperbaiki tentunya bersifat darurat dan mendesak serta tidak membutuhkan dana besar. Gawat berharap, warga desa juga dapat memperbaiki sendiri apabila ada jembatan gantung yang mengalami kerusakan kecil. Baik menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD), maupun Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). “Kalau perbaikannya tidak membutuhkan dana besar,” katanya. Sebenarnya, ungkap Gawat, banyak masyarakat yang masih mengharapkan pembangunan jembatan gantung baru di wilayahnya, misalnya untuk akses kebun atau lahan pertanian, selolah atau menghubungkan ke daerah lain. Tetapi, usulan masyarakat tersebut tentunya belum semuanya dipenuhi, lantaran saat ini saja sudah terdapat 200 jembatan gantung di Kapuas Hulu, beberapa di antaranya membutuhkan perbaikan dan lainnya. “Dana yang kita miliki terbatas, sehingga harus ada skala prioritas, yaitu jembatan gantung yang ramai penggunanya. Untuk membangun satu jembatan saja rata-rata membutuhkan dana sekitar Rp900 juta, tergantung bentangannya,” jelas Gawat. Mengingat banyaknya masyarakat yang meminta dibangunkan jembatan gantung, Gawat pun mengusulkannya ke Pemerintah Provinsi dan Pusat. “Ke depan kita harap pembangunan jembatan gantung, pondasinya tidak lagi menggunakan kayu, tetapi baja semua. Sehingga tahan lama, karena tidak akan mudah lapuk serta rusak akibat banjir atau longsor,” harap Gawat. (aRm)

Sabtu, 7 Februari 2015

13

PETI Marak di Hulu Sungai Kapuas Putussibau. Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Kapuas Hulu masih marak. Terutama di desa-desa perhuluan Sungai Kapuas. Pekerjanya bukan warga setempat, melainkan pendatang. “Salah satunya di Desa Bungan Jaya, Kecamatan Putussibau Selatan, aktivitias PETI di sana masih marak,” ungkap Kapten Siswandi, Komandan Koramil (Danramil) 1206-06 Putussibau ditemui usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) Camat Putussibau Selatan, Jumat (6/2) pagi. Siswandi mengaku sudah melakukan pengawasan di

wilayah kerjanya tersebut. Te t a p i , l a n t a r a n l u a s n y a wilayah, sementara personel terbatas, menyebabkan masih adanya aktivitas pertambangan liar tersebut. “Bayangkan saja, Koramil 1206-06 Putussibau ini harus mengawasi dua kecamatan yakni Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara yang terdiri atas 35 desa. Sedangkan personel kita hanya sembilan orang,” tutur Siswandi. Jumlah keterbatasan personel Koramil tersebut, jelas Siswandi, satu orang personel harus mengawasi empat hingga lima desa dari aktivitas

Siswandi. ARMAN HAIRIADI

PETI. “Kami harus melakukan pengawasan ekstra,” katanya. Kondisi tersebut diperparah

dengan banyak desa yang terisolir yang sangat sulit dipantau. “Palingan kalau ada kunjungan kerja dari pemerintah, barulah daerah tersebut bisa terpantau,” ungkap Siswandi. Untuk menyiasati kekurangan tersebut, Siswandi pun memasang beberapa orang yang bisa dipercaya untuk menginformasikan kepada Koramil bila mengetahui adanya aktivitas PETI. “Kami pasang kawanlah di desa yang sulit dijangkau,” katanya. Sebenarnya, jelas Siswandi, untuk menertibkan aktivitas PETI ini, sudah ada tim yang dibentuk Pemerintah Daerah. Tetapi, tim tersebut belum ter-

lalu maksimal dalam menangani pertambangan ilegal di perhuluan Sungai Kapuas. “Tim PETI kemarin itu kan sudah dibentuk dan sudah melakukan sosialisasi tetapi tidak ada tindaklanjutnya lagi. Olehkarenanya saya berkeyakinan masyarakat masih melakukan kegiatan penambangan liar tersebut,” ujar Siswandi. Dia pun berharap, di wilayah kerjanya itu terbentuk lagi Koramil. Sehingga memudahkan dalam pengawasan dan pembinaan. “Paling tidak, Kecamatan Putussibau Selatan maupun Putussibau Utara itu harus dipisah Koramil-nya,” harap Siswandi. (aRm)

Pisah Sambut Camat Putussibau Selatan

Camat Diminta Bimbing Desa Kelola ADD Putussibau. Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu, Ir H Muhammad Sukri meminta Camat membimbing kepala dan perangkat desa dalam mengelola Alokasi Dana Desa (ADD). “ADD semakin besar, kalau tidak diarahkan dan dikelola dengan baik, selain pembangunan gagal, juga bisa menggiring pihak desa ke ranah hukum,” ingat Sukri ketika pisah sambut Camat Putussibau Selatan di Gedung Serbaguna Kantor Camat Putussibau Selasain, Jumat (6/2) pagi. Sukri menjelaskan, Camat harus bisa membimbing atau membina desa dan kelurahan, lantaran kualitas sumberdaya manusia di desa itu juga masih banyak yang minim, terutama dalam hal kemampuan mengelola ADD. Dia mengatakan, Camat merupakan perpanjangan tangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu. Sehingga harus dapat membimbing jajaran di bawahnya dengan baik, baik di tingkat desa maupun kelurahan. Sukri juga mengingatkan, kepada Camat Putussibau Selatan yang baru, Drs H Iwan Setiawan MSi meneruskan pekerjan Camat yang lama, Serli SSos MM. “Yang tersisa atau belum selesai hendaknya diteruskan,” pesan-

Penyerahan memori dari Camat lama Serli (kanan) kepada Camat baru Iwan (kiri). ARMAN HAIRIADI

nya. Sementara itu, Serli yang sudah menjadi Camat Putussibau Selatan selama tiga tahun sejak 6 Maret 2012 pindah menjadi Sekretaris Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kapuas Hulu. Posisinya digantikan Iwan Setiawan yang sebelumnya menjadi Camat Hulu Gurung selama tujuh tahun. Serli mengungkapkan, Keca-

matan Putussibau Selatan yang pernah dipimpinnya itu seluas 13.366,9 kilometer persegi. Dengan luas tersebut, memang ada dilemma yang membuat pembangunannya terhambat. Di antaranya, empat desa di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK). Pembangunan di Kecamatan Putussibau Selatan, menurut Serli memang harus eks-

tra hati-hati, karena aturannya juga ketat. Sebagai contoh dalam pembangunan Jalan Lintas Timur yang terhambat karena melintasi hutan. Kalau jalan tersebut dibangun, justru hutan dirambah. “Akses jalan ini memang butuh komitmen masyarakat. Jika jalannya dibangun, jangan jalan itu lalu digunakan untuk merambah hutan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, masalah Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) juga membutuhkan perhatian secara akomodatif dari Pemkab Kapuas Hulu. “Tokoh adat dan masyarakat hendaknya bisa besama-sama berkomitmen, menjaga hutan dan tidak melakukan PETI,” saran Serli. Dia mengungkapkan, terdapat tiga zona pengembangan yang pernah diprogramkannya di Kecamatan Putussibau Selatau. “ Yakni Zona Perhulungan, Tengah Kota dan Pinggiran. Dari zona-zona ini, sedang diupayakan untuk mendongkrak produktivitas padi Raja Uncak, di samping usaha-usaha home industry,” jelas Serli. Di tempat yang sama, Camat Putussibau Selatan yang baru, Iwan Setiawan berharap kepala desa, lurah dan masyarakat dapat mendukungnya dalam menjalan berbagai tugas dan fungsinya. Terkait strategi pembangunan yang akan dilakukannya, Iwan mengaku akan meneruskan strategi-strategi sebelumnya. Namun, dalam perjalanannya, dukungan masyarakat sangat dibutuhkan. “Saya mohon dukungan rekan kecamatan dan seluruh unsur masyarakat, agar pembangunan kecamatan ini berjalan baik,” pungkasnya. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Tiga Pasangan Mesum Dijaring Sanggau. S eb a n ya k t i ga p a s a n ga n m e sum berhasil dijaring dalam razia rutin yang digelar petugas kepolisian, Kamis (6/2) malam. Dua pasangan mesum dijaring di penginapan Semboja. Kedua pasangan tersebut diantaranya warga pontianak IM, 20, dan TR, 20, warga Sanggau, IS, 20, dan MG, 20, sama-sama warga Bodok. Ketika di mintai keterangan, IS dan MG, mengaku pergi ke Sanggau untuk jalan-jalan. Lantaran bukan suami-isteri, dua sejoli itu akhirnya diangkut petugas. Sementara satu pasangan lagi, SJ, 20, dan RK, 20, dijaring di hotel Amanda, lantaran tak dapat menunjukkan bukti pernikahan. Setelah di mintai keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) oleh petugas, ketiga pasangan itu disidangkan di Pengadilan Negeri Sanggau, pada Jumat (07/02). Ketiga pasangan tersebut terancam dengan tindakan pidana ringan. Kasat Sabhara Polres Sanggau AKP Mariko mengatakan razia dimulai pukul 21.00-01.00. Razia digelar untuk cipta kondisi dan menekan angka kriminalitas yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Sementara untuk sasaran razia tersebut di tempat rawan ganguan ketertiban masyarakat seperti tempat hiburan, penginpan dan kos. Dalam razia yang dilakukan sebanyak 28 anggota sabhara diturunkan. Namun menurut Mariko oprasi yang digelar tersebut sudah terlebih dahulu bocor dikarenakan beberapa tempat yang menjadi target mendadak menjadi sepi. Bahkan pukul 21.00 tempat hiburan seperti Valentine dan Mega tutup dan tidak seperti biasanya. Kedepan menurutnya akan di ubah trik baru agar oprasi razia yang digelar tidak terjadi kebocoran lagi. “Oprasi razia sudah terlebih dahulu bocor. Banyak tempat hiburan sudah tutup. Janggal dan tidak seperti biasa,” terang Mariko. Ia mengimbau agar tak gonta-ganti pasangan, lantaran rentan tertular HIV/AIDS. Ia juga meminta orangtua mengawasi prilaku anaknya dan tidak memberikan kebebasan yang bisa saja menghancurkan masa depan anak. “Kepada muda-mudi yang sudah siap segeralah berumah tangga,” imbaunya. (KiA)

Pesan Wabup Pada Pimpinan: Jangan Hanya Bisa Minta Sanggau. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot berpesan pada seluruh pimpinan di kecamatan Sekayam, berinovasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. “Jangan hanya bisa meminta, namun bagaimana dapat berkreasi dengan kemampuan yang ada,” kataya di sela-sela meninjau kantor Camat Kembayan, belum lama ini. Diakuinya, meski saran dan fasilitas yang diberikan pemerintah masih terbatas, tapi ia berharap para PNS terus meningkatkan performa pelayanan. “Seperti penggunaan pakaian dan atribut sesuai dengan aturan sehingga memberikan kesan yang postif, membuat masyarakat menjadi terbantu. Terpenting jaga dan pelihara fasilitas yang ada sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya,” pesannya. Tak hanya kantor Camat Kembayan, Wabup juga mengunjungi

Letak masjid dan klenteng yang berdampingan di jalan Kartini. KIRAM AKBAR

Wabup ketika meninjau Kantor Camat Kembayan. HUMAS

sejumlan instansi pemerintah di kecamatan antara lain: Kantor Camat Sekayam, rumah sakit bergerak, Puskesmas Sekayam, dan PKBM Sekayam serta Kan-

tor Cabang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga , dilanjutkan dengan Kantor Camat Beduai, Kantor Cabang Dinas Beduai, Kantor Cabang Dinas

Kembayan serta BPAK yang pembangunannya merupakan swadaya masyarakat serta dilanjutkan dengan Kantor Camat Tayan Hulu.

Kunjungan Wabup tersebut dilakukan usai pembukaan O2SN dan FLS2N di Entikong belum lama ini. “Sebagian besar pelayanan sudah bagus,” kata Wabup. Seperti diketahui, guna mendongkrak kinerja, Pemda berencana menaikkan uang kesejahteraan (KS) bagi para PNS. Tapi bagi yang berkinerja buruk, uang KS akan dipotong. juga diutarakan. “Jadi akan dilihat kehadiran dalam satu bulan. Kalau tidak hadirnya jelas karena sakit, atau ada pemberitahuan, itu tidak dipotong. Tapi itu masih dalam pembahasan, angkanya juga belum tahu,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sanggau, Grogorius Theno. Dengan begitu, lanjut Theno, pegawai akan berpikir ulang jika tak masuk kerja. “Tapi bukan itu tujuan utamanya. Kita mau mendidik staf agar termotivasi dalam bekerja,” pungkasnya. (KiA-humas)

Jangan Sampai MEA Hanya Untungkan Pengusaha Besar Sanggau. Kabupaten Sanggau, khususnya Entikong dinilai masih belum siap terhadap pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) di akhir 2015. “Kenyataannya, lihat, perbatasan kita belum siap, dari segi infrastrukturnya, sosialisasinya, pembinaanpembinaan UKM-nya. Karena moment itu, kita akan diserbu dengan produk-produk yang datang dari luar,” kata Sekretaris Pemuda Lembaga Adat Melayu Serantau (LAMS) Kabupaten Sanggau, Adi Subrata, Kamis (5/2). Ia menilai karena ketidaksiapan ini, MEA tak akan berpengaruh banyak pada perubahan ekonomi

masyarakat perbatasan. Dalam hal daya saing usaha pun, hanya akan dikuasai pengusaha-pengusaha besar. “Jangan sampai MEA ini justru banyak pengusaha-penguasa besar yang diuntungkan, yang punya modal milyaran, sedikit pengusaha kita yang mampu bersaing, akhirnya banyak mereka yang datang dari luar, sama saja, jadinya yang kecil-kecil begitu-begitu saja (ekonominya),” bebernya. Untuk itu, LAMS berencana menginisiasi pertemuan dengan beberapa pihak terkait, seperti Kadin Kalbar, Bea Cukai, Imigerasi, Forkopimda Sanggau, tokoh masyarakat dan ma-

hasiswa. “Rencananya Senin (16/2) mendatang di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Sanggau,” katanya. Dalam pertemuan ini nantinya semua pihak diminta menyamakan visi terkait penyelesaian konkret masalah-masalah perbatasan, di antaranya tata kelola, dukungan pembangunan pelabuhan darat (dry port), regulasi atau tata aturan ekspor-impor sampai pada pertimbangan untuk merevisi zona dan nominal Kartu Identitas Lintas Batas (KILB) yang selama ini nominalnya hanya dibatasi pada RM600. Zonanya sendiri hanya terbatas pada tiga kecamatan, yakni Entikong, Noyan dan Balai Karangan.

“Lepas dari (tiga kecamatan) itu barang-barang sudah dianggap ilegal, sementara mereka dekat aksesnya di perbatasan. Ya ujungujungnya main kucing-kucingan. Dan RM600 ini apakah masih dianggap relevan,” katanya. Disamping itu, dari hasil pertemuan nantinya, LAMS juga berharap adanya suatu rekomendasi bersama yang akan diserahkan kepada presiden. “Soal pembagian PAD juga, kita lihat Kubu Raya, mereka ada bagi hasil dari bandara (Supadio). Kita harapkan Entikoang juga begitu ada PAD untuk pembangunan daerah,” katanya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Penyaluran Dana Desa Harus Tepat Sasaran Ngabang. Banyaknya permasalahan yang sering terjadi di masyarakat, tentang penyaluran dana desa, beras miskin (Raskin) dan dana Kartu Penjamin Sosial (KPS) disebabkan tidak tepat sasaran. “Kami minta penyaluran ini harus tepat sasaran, berikan masyarakat yang berhak menerimanya. Karena itu memang jatah mereka,” kata Yohanes Desianto, di Ngabang, Jumat (6/2). Dikatakannya,program pembangunan melalui APBD pemda Landak tahun 2014 desa Nyiin kecamatan Jelimpo mendapat bantuan sebesar 2 milyar untuk pembangunan jalan. Sedangkan untuk APBD 2015, dalam pembahasan, untuk seluruh kabupaten Landak hampir Rp1 triliun. “Kita belum tahu berapa anggaran yang masuk ke desa Nyiin, karena kita belum di bahas,” katanya. Dijelaskannya, Pengajuan usulan itu dari desa disampaikan ke Musrenbang kecamatan dan di lanjutkan Musrenbang tingkat kabupaten. “Maka usulan ini yang harus kami kawal sampai ke pemerintah daerah,” jelasnya. Ia menambahan, mengenai bantuan sosial lainnya, yang sering menjadi kendala di masyarakat antara lain beras miskin (Raskin) dan Kartu Penjamin Sosial (KPS). Ia berharap, kades dan masyarakatnya harus selalu musyarawarah. “Jangan membuat keputusan sendiri, karena kita harus berusaha tidak ada masalah di desa kita,” harap Yohanes. (ius)

Sabtu, 7 Februari 2015

14

Bupati: Camat Harus Blusukan Jelimpo. Bupati Kabupaten Landak, Adrianus Asia Sidot, resmi mengambil janji jabatan dan melantik Camat Jelimpo yang baru, L. Toto Martono di Kantor Camat Jelimpo, Jumat (6/2). Toto menggantikan Silvanus Sudiyanto yang memegang jabatan baru sebagai Sekretaris Badan Pemberdayaan Wanita, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Landak. Toto sebelumnya menjabat sebagai Kabag Pemerintahan Setda Landak. Sebelumnya, pernah menjabat sebagai Plt Camat Jelimpo. Dalam arahan Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot mengatakan, dari sisi eselonering, jabatan camat merupakan pejabat eselon III A. “Camat yang merupakan pejabat eselon III A ini memang berbeda dengan pejabat eselon III A lainnya. Kalau pejabat eselon III A di SKPD, ruang lingkupnya hanya di SKPD itu saja. Tapi jabatan Camat sangat istimewa. Camat mempunyai wilayah, penduduk, pegawai dan harus memimpim para Kepala Desa (Kades),” ujar bupati. Diingkatkannya, tanggung-

jawab Camat tidak ringan. “Camat juga harus mengenal wilayahnya. Kalau tidak mengenal wilayahnya, Camat tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka pembinaan wilayah dan masyarakatnya,” katanya. Bupati juga mengingatkan Camat tak boleh terus-terusan di kantor. “60 persen Camat harus di lapangan. Sedangkan 40 persennya lagi berada di kantor dan mengurus urusan lainnya,” ingat Adrianus. Bupati juga meminta masyarakat tidak membuat surat kaleng yang berisikan pengaduan soal Camat yang berada di kantornya. “Ingat, camat bukan tugasnya di kantor dan bukan kepala kantor. Saya berharap apapun kondisi wilayahnya, Camat lebih banyak blusukan,” perintahnya. Sementara itu, Camat Jelimpo, L. Toto Martono berharap semua elemen masyarakat Jelimpo bisa mendukung tugasnya. “Kalau saya didukung, tentunya segala bentuk program pembangunan di Jelimpo ini dapat berjalan dengan baik,” katanya. Toto berjanji semaksimal mungkin melakukan pembinaan terhadap aparatur desa,

Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot, mengambil sumpah janji jabatan dan melantik Camat Jelimpo, L. Toto Martono. ANTONIUS

terutama para Kades. “aya harap peranan para kades bersama masyarakat dalam pembangunan Jelimpo harus lebih ditingkatkan lagi,” harapnya.

Hadir dalam prosesi pengambilan janji jabatan dan pelantikan Camat Jelimpo, Sekda Landak, Ludis, sejumlah Kepala SKPD dilingkun-

gan Pemkab Landak, jajaran Muspika Jelimpo, para Kades, para ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa, para undangan dan masyarakat.(ius).

Desa Nyiin Gelar Musrenbang Jelimpo. Musyawarah Rencana pembangunan (Musrenbang) desa Nyiin kecamatan Jelimpo di laksanakan di gedung serbaguna desa Nyiin, Jumat (6/2). Mu s re n b a n g t i n g k a t desa ini untuk mengajukan usulan pembangunan ke tingkat kabupaten. Musrenbang ini dihadiri Dinas PU Landak, Sahbirin, Kabag Pembangunan, Sameon, Anggota DPRD Landak Yohanes dari fraksi Gerindra dan tokoh masyarakat di desa Nyiin. “Kami merasa bangga,

Masyarakat desa Nyiin melaksanakan Musrenbang desa di gedung serbaguna desa Nyiin. ANTONIUS

pada musrenbang tingkat desa ini bisa di hadiri oleh pejabat Landak, karena selama ini belum ada pejabat yang mengunjungi desanya,” ujar Guri, Kadus Nyiin. Ia berharap pemerintah setempat bisa melihat kondisi jalan dan pembangunan yang ada di daerahnya. “Apa yang masyarakat rasakan, selama ini, pejabat juga bisa merasakan jika melewati jalan di wilayahnya. Dengan kunjungan ini, kami berharap bisa menjadi perhatian pemerintah setempat,” harap Guri.

Sementara Kades Nyiin, Ungis, melaporkan usulan pembangunan dari desa disampaikan ke pemerintah daerah. Sebelumnya digelar Musrembang desa, yang melibatkan semua aparatur desa. “Melalui Musrenmbang ini, disampaikan juga proposal pembangunan melalui perwakilan pemerintah yang hadir pada saat Musrenbang ini,” kata Kades. Kades Nyiin, juga menjelaskan bahwa dana Anggaran Dana Desa (ADD) tahun ini baru rp 290

juta. Jika digunakan untuk pembangunan tidak cukup, karena di situ dananya juga untuk pembagian honor aparatur desa juga. Sedangkan untuk penerimaan dana itu juga bertahap, di bagi tiga tahap selama satu tahun. Ungis mengakui, sampai saat ini desanya tidak memiliki kantor desa. “Tidak efektif jika masyarakat berurusan di rumah kades,” katanya. Ia berharap pada pada Musrenbang ini kantor desa dan jalan menjadi skala prioritas pembangunan.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Komisi C Minta Kejelasan Aset Pemerintah Sekadau

Drs Paulus Subarno M Si. ABDU SYUKRI

Sekadau. Hitung-hitungan pendapatan asli daerah (PAD) bukan perkara gampang. Dua hari lalu, untuk memperjelas prakiraan pemasukan Kabupaten Sekadau, DPRD melakukan rapat kerja bersama pemerintah. Ketua Komisi C DPRD Sekadau, Paulus Subarno, menuturkan Raker ini untuk meminta kejelasan informasi kepada pihak eksekutif mengenai aset Pemkab Sekadau. “Baik aset bergerak maupun tidak,” ujar Barno, akrab Paulus Subarno disapa, Kamis (5/2). Di antara aset yang tidak bergerak, dicontohkannya, seperti aset keuangan serta perkiraan realisasi dari hasil aset tersebut pada tahun 2015. “Yang lalu tidak kita bicarakan, tetapi kita minta penjelasan mengenai target capaian perolehan PAD dari aset itu kedepannya,” terang Legislator Partai Nasdem itu. Hal ini ditegaskan Barno sebab DPRD memandang perlunya penataan aset. Selain bentuknya, yang bergerak atau tidak, juga lokasinya. “Yang di Sekadau atau di luar Sekadau harus ditata dan kita minta kejelasan,” ucapnya. Dalam waktu dekat, menurut Barno, pihaknya kembali menggagas Raker bersama eksekutif terkait penataan aset Kabupaten Sekadau dan nantinya pembahasan akan lebih terperinci. “Nanti rapatnya kita dengan SKPD biar mereka yang menjelaskan aset-aset di masing-masing SKPD. Sekarang mereka sedang mendata,” tukasnya. Rapat di bawah pimpinan Barno ini diikuti enam anggotanya, Herman A. Bakar, Markus, Muslimin, Servasius Selasio, Damre Supejo, dan Radius Efendy. Sementara, dari pihak Pemkab hadir Asisten III Setda Sekadau, Khandra Asarahady dan sejumlah pejabat teras. Kepala Bagian Umum Setda Sekadau, Sapto Utomo, menyatakan pertemuan tersebut akan dilanjutkan Senin mendatang. “Nanti 11 Februari ini. Sekarang SKPD-SKPD sudah diminta mendata aset mereka yang mana arahnya nanti masuk kepada PAD,” ujarnya. Mengenai aset-aset Kabupaten Sekadau yang selama ini masih dalam sengketa dengan pihak luar juga akan dibahas. “Itu juga kemungkinan akan dibahas, terutama yang berkaitan dengan pemasukan daerah,” tukas pria yang pernah mengepalai bagian aset daerah ini. (bdu)

Macam-macam saat Pilkada? Siap-siap Dilumpuhkan Polisi Sekadau. Meski waktu pelaksanaan Pilkada serentak masih setahun lagi, Polres Sekadau tak mau kecolongan dalam proses pengamanannya. Perintah tembak di tempat pun dipilih sebagai opsi jika ada pengacau. Sedari sekarang, jajaran Polres Sekadau sudah berlatih untuk menghadapi pesta politik tersebut. Sedikitnya puluhan personil Polres Sekadua ikut dalam latihan menembak di lapangan tembak Polres Sekadau, kemarin. Latihan ini terbilang jarang dilakukan aparat keamanan itu secara massif. Enam puluh polisi dari berbagai pangkat dan satuan secara bergiliran melatih kepiawaian menembak menggunakan senjata api laras pendek. Mereka dibagi dalam enam gelombang. Masing-masing gelombang diikuti 10 polisi dengan jarak tembak 10 meter dari sasaran menggunakan revolver berjumlah 10 pucuk. Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun, juga tak ketinggalan mengasah kemampuan menembaknya. Dari 10 tembakan yang dilepas Muslikhun, tujuh diantaranya tepat sasaran sementara tiga lainnya sedikit meleset.

Menurutnya, latihan tembak itu perlu dan harus dilakukan kepolisian sebagai salah satu persiapan pengamanan Pemilukada. “Untuk menghadapi Pilkada. Jaga-jaga saja, sekaligus mengasah kemampuan menembak anggota. Karena kan belum tentu semua polisi mahir menggunakan senjata api. Apalagi,

kalau sudah lama tidak berlatih” ujar Muslikhun usai latihan, Jumat (6/2). Perlu diketahui, bukan berarti semua polisi dapat izin menggunakan senjata api dengan mudah. Ada beberapa prosedur serta syarat tertentu plus tes psikologi. “Penggunaannya juga tidak

boleh sembarangan, dan harus lulus tes yang telah ditentukan, semua ada prosedur. Jangan main-main dengan Senpi,” jelas Muslikhun. Ia juga menginstuksikan anak buahnya untuk tidak segan-segan menembak di tempat para pelaku kejahatan, yang tentunya sesuai dengan aturan dan kon-

disi yang dihadapi. Contohnya, pelaku kejahatan yang berusaha melarikan diri harus dilumpuhkan, dengan tembakan di kaki. Sementara, yang melawan dan mengancam keselamatan aparat boleh ditembak di tempat. “Yang tidak melawan jangan pula ditembak,” tandas Muslikhun. (bdu)

Ilustrasi. NET

Kacau, Akses Jalan Pakan-Ransa Putus Belitang Hulu. Kondisi Jalan Desa Balai Sepuak menuju Desa Pakit Mulau Kecamatan Belitang Hulu, persisnya di Dusun Pakan ke arah Dusun Ransa, terputus. Kendaraan roda empat tak dapat lagi melewati kubangan lumpur yang kedalamannya sepinggang orang dewasa. “Kita harap akses jalan ini diperhatikan. Sekarang sudah putus, jonder saja bisa amblas. Tolonglah diperbaiki,” kata

Iru, Kepala Desa Pakit Mulau, Kamis (5/2). Iru berkisah, banyak warga mengeluh ketika lewat jalan rusak itu. Jalan alternatif lewat ladang warga dikenakan Rp5000 rupiah untuk jasa kendaraan roda dua. “Kasian juga masyarakat harus bayar. Sudah harga karet murah, penghasilan tidak ada, keluar uang lagi untuk membayar jasa jalan alternatif dari ladang warga,” cerita dia.

Pantauan di lapangan, memang ada jalan alternatif kendaraan roda dua berada di sebuah ladang milik warga Dusun Pakan. Sementara, kendaraan roda empat dan roda enam pengangkut Sembako harus memutar jauh dari jalan kebun kelapa sawit milik PT Grand Utama Mandiri (PT GUM). “Kalau mobil harus mutar lewat jalan kebun, tembus ke arah jalan pabrik,” kata warga Dusun Pakan yang tak sempat

menyebutkan namanya. Sampai Kamis sore, belum ada tanda-tanda titik jalan tersebut diperbaiki oleh alat berat Perusahaan. Yang ada, sebuah jonder bermuatan buah kelapa sawit yang amblas ditarik oleh jonder lain agar selamat dari jalur amblas. Saat ditanyai kepada sejumlah warga mengapa perusahaan di sana membiarkan jalan tersebut mengalami kerusakan cukup lama, mereka menjelaskan

perusahaan tak memperbaiki titik jalan itu karena tidak ada jalur pembuangan air. Alasan tersebut tidak kuat, karenanya warga berani menuding perusahaan malas merawat jalan umum. “Kata mereka (orang perusahaan) susah diperbaiki karena tidak ada jalur pembuangan air. Padahal, kalau mau, buat parit, buang air, timbun tanah bercampur batu, selesai,” ungkap Iru. (bdu/r)


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

Matrik Rencana Aksi Perbaiki IPM Sambas. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas. Guna memperbaiki peringkat IPM, sosialisasi gencar dilakukan. Sesuai Instruksi Bupati Sambas Nomor 1 Tahun Drs H Jamiat Ak- 2014, telah dirumuskan Matrik adol MSi MH. Rencana Aksi Percepatan Perbaikan IPM melalui program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Matrik Rencana Aksi Percepatan IPM ada indikatornya, diantaranya pendidikan, kesehatan dan ekonomi,” kata Sekda Sambas, Drs H Jamiat Akadol MSi MH kepada wartawan, Kamis (5/2). Jamiat menegaskan, dalam Instruksi Bupati Sambas Nomor 1 Tahun 2014 tanggal 10 Februari 2014, isu dan permasalahan utamanya, yaitu strategi, kebijakan, program, kegiatan dan pelaksananya. “Agar peningkatan IPM tercapai, Pemkab Sambas membentuk Tim Percepatan Peningkatan IPM (P2-IPM),” ungkap Sekda. Instruksi Bupati ini, tegasnya, ditujukan kepada bawahannya agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing, dalam rangka pelaksanaan programprogram pembangunan yang mengarah kepada peningkatan IPM Kabupaten Sambas. Langkah-langkah pelaksanaan program tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2016, dan rencana kerja pembangunan daerah setiap tahun. “P2-IPM dan Camat harus mengkoordinasikan pelaksanaan Program P2-IPM di wilayah kerjanya hingga ke kades. Sehingga koordinasi dalam mendukung pelaksaksanaan Program P2-IPM di wilayahnya berhasil,” terangnya. Agar terlaksana, sepanjang terdapat program yang berkaitan dengan kewenangan instansi vertikal di daerah agar berkoordinasi dengan instansi berkaitan. “Ketua Tim P2-IPM harus melakukan pemantauan dan pengendalian terhadap pelaksanaan programprogram tersebut, dan melaporkan hasilnya kepada Bupati Sambas,” imbuhnya. (edo)

Rakyat Kalbar

Sabtu, 7 Februari 2015

15

Penuhi Kebutuhan Pupuk, Petani Diminta Susun RDKK

Sambas. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Kabupaten Sambas, Pemkab Sambas meminta para petani segera menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Sebab, saat ini kuota pupuk subsidi untuk Sambas berjumlah hanya 40 persen dari kebutuhan pupuk sebenarnya. “Untuk memenuhi kebutuhan pupuk, masyarakat petani ke depan dapat menyusun RDKK. Sehingga apa yang menjadi kewajiban Pemkab juga dapat dipenuhi lebih dulu. Sedangkan untuk pengawasan bisa melalui KP3 yang diketuai Dinas Pertanian, sementara ketua umumnya Sekda Sambas,” papar Uray Santosa, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sambas kepada wartawan, belum lama ini. Menurutnya, kuota pupuk subsidi di Kabupaten Sambas hanya berjumlah 40 persen dari kebutuhan pupuk sebenarnya. Jumlah tersebut belum termasuk

paten lain. untuk kebutuhan perkeUray Santosa menbunan masyarakat, baik gatakan, guna menunsawit, tebu, lada mautaskan permasalahan pun karet, serta petani pupuk di Kabupaten perorangan yang tidak Sambas jika masih ada masuk dalam RDKK. ketidakpuasan masyara“Sehingga kita bisa mekat, maka perlu langmenuhi kuota pupuk kah usulan dari tingkat dengan menyuarakan bawah agar kuota dapat kepada Kementerian terpenuhi. “Yang terPertanian RI, supaya penting bagaimana agar kuota kita dipenuhi penyaluran kuota pusesuai kebutuhan mapuk sebanyak 40 persen syarakat,” tegasnya. bisa sampai ke masyaraSaat ini, ujarnya, Uray Santosa. kat, sesuai RDKK yang RDKK yang terbentuk sudah disusun. Jangan di Kabupaten Sambas masih belum memenuhi kebutuhan sampai malah lari ke orang lain yang masyarakat, karena kuota tersebut diu- tidak masuk dalam RDKK,” harapnya. Ia berharap masyarakat petani ke sulkan sesuai RDKK. Kendala lain tidak terpenuhinya kebutuhan pupuk subsidi depan dapat menyusun RDKK, supaya di Kabupaten Sambas, lantaran berbagi dapat memenuhi kebutuhan pupuk. dengan kebutuhan provinsi dan kabu- Sehingga apa yang menjadi kewajiban

Pemkab juga dapat dipenuhi terlebih dulu. “Kalau untuk pengawasan ada KP3,” ujarnya. Ia mengatakan, saat ini permasalahan kelangkaan pupuk terutama di wilayah Kecamatan Jawai sudah teratasi. Namun, pihaknya akan tetap melakukan koordinasi dan akan disampaikan ke dewan, supaya dapat diketahui akar permasalahannya. “Dengan diketahui apa akar permasalahannya, kita dapat menyusun strategi apa yang dapat dilaksanakan,” tegasnya. Ketua KTNA Kecamatan Jawai, Suhardik mengatakan, permasalahan pupuk di Kabupaten Sambas, terutama di Kecamatan Jawai yakni keterlambatan datang dan kurangnya kuota pasokan pupuk. “Bukan lagi terlambat, malah tidak ada. Sehingga masyarakat berharap kuota pupuk bisa lancar dalam mendukung produksi pertanian,” pungkasnya. (edo)

Alihkan Banjir Kiriman ke Hulu Sungai Sambas

Tan Rusman

Sambas. Rencana penelitian drainase yang akan dilaksanakan Dinas PU Bina Marga, ESDM dan Pengairan Kabupaten Sambas untuk mengalihkan banjir kiriman di perhuluan Sungai Sambas, mendpat dukungan dari Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Kabupaten Sambas. “Penelitian drainase ini sangat penting dan harus segera dilakukan secara tim, karena ini merupakan upaya pemerintah mengatasi banjir kiriman yang setiap tahun selalu terjadi. Sehingga upaya ini harus mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi Kalbar. Sebab, upaya penelitian ini untuk mengalihkan banjir supaya cepat

mengalir dan tidak menggenangi rumah warga,” kata Tan Rusman, Ketua Askonas Kabupaten Sambas kepada wartawan, Rabu (4/2). Jika masih menggenangi rumah warga, ujar Tan Rusman, banjir tidak akan lama. Sebab, saat ini genangan air akibat banjir kiriman bisa terjadi berhari-hari, bahkan seminggu menggenangi rumah warga. Sehingga perlu solusi tepat dari pemerintah, terutama Pemerintah Propinsi Kalbar guna mengatasi banjir kiriman yang selalu terjadi di Kalbar. “Memang sudah seharusnya dilakukan penelitian agar banjir tidak terlalu lama menggenangi rumah warga, maupun

hasil pertanian dan perkebunan sehingga merugikan masyarakat,” jelasnya. Upaya ini tidak boleh sebatas rencana saja, namun realisasi langsung ke lapangan dengan melihat sejauh mana kondisi banjir yang saat ini terjadi, dan drainase seperti apa yang mampu mengalirkan genangan alir secara cepat. “Perlu terobosan bersama secara tim guna membuat drainase pengalihan air pasang akibat banjir kiriman. Sehingga banjir kiriman yang setiap tahun terjadi di Kabupaten Sambas, maupun kabupaten lain tidak berlangsung lama. Banjir yang terjadi cepat surut, tidak sampai berhari-hari seperti sekarang,” harapnya. (edo)

Muare Ulakan Perbaiki Jalan Provinsi Sambas. Anggota DPRD Kalbar Dapil Kabupaten Sambas, Guntur SP MM mendesak Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar melalui Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan segera memperbaiki, dan membangun jalan provinsi di wilayah Kabupaten Sambas. “Kita minta ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Sambas segera diperbaiki, sehingga masyarakat mudah beraktivitas. Sebab, banyak jalan provinsi yang rusak,” kata Guntur kepada wartawan, belum lama ini di Sambas. Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan harus menjadi prioritas, agar memudahkan mobilitas warga Kabupaten Sambas. “Dari hasil pertemuan bersama masyarakat, banyak permintaan agar jalan provinsi diperbaiki, dan meningkatkan pembangunan. Makanya, kita mendesak agar Dinas PU Provinsi Kalbar dapat menyikapi keluhan masyarakat di utara Kalbar ini,” harapnya. (edo)

Anggota DPRD Sambas foto bersama saat melaksanakan Bimtek di Hotel Ibis, Jakarta, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini untuk memperkuat kinerja dan tupoksinya sebagai wakil rakyat, terutama dalam memperjuangkan hak dan aspirasi masyarakat. Istimewa

Sambungan Kapolres Ketapang......................................................................................................dari halaman 9 Sengkarut PT Ledo .......................................dari halaman 9 Hady saat ini mengumpulkan data aktivitas PETI di wilayah hukum Polres Ketapang. Dia

menegaskan agar aturan yang dibuatnya harus ditaati. “Kita tidak segan-segan menindak

tegas, terutama para pengepul yang menjadi sasaran kita,” tegas Kapolres. (jay)

PSK Protes ..............................................................................................................................dari halaman 9

Sukarelawan Abadi dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com), Jumat (6/2). Dua dari empat wanita penghibur yang terjaring, langsung dibawa ke Kantor Satpol PP. Mucikarinya juga dipanggil untuk dimintai keterangan. Setelah membuat surat pernyataan, mereka akan diserahkan kepada Dinsosnakertrans untuk dibina. “Rencananya mereka akan dipulangkan, dan telah kita ingatkan untuk tidak

kembali ke Lamandau lagi, kecuali punya pekerjaan lain. Karena Pemkab Lamandau telah berkomitmen untuk membersihkan wilayah ini dari segala jenis prostitusi,” tegas pria yang akrab disapa Ila ini. Saat diwawancarai, kedua wanita penghibur yang bernama Inarti, 25, dan Endang, 22, yang berasal dari luar daerah mengaku mengetahui larangan praktik prostitusi di Lamandau. Namun mereka

nekat kembali karena pindah ke tempat lain pun juga sepi, dan tuntutan ekonomi keluarga. “Sebenarnya tempat yang menyediakan wanita seperti kami ini bukan satu saja, masih banyak yang lain di wilayah Lamandau, dan setiap bulannya kami memberikan uang kepada oknum yang mengaku petugas,” protes Endang. (jpnn)

Polisi Baru ................................................................................................................................dari halaman 9

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawsean mengaku belum mendapat informasi adanya THM yang menjual Minol tanpa izin. Begitu juga THM yang memungut pajak kepada konsumen atas penjualan Minol tanpa izin tersebut. “Kita akan pelajari pemungutan pajak kepada konsumen dalam penjualan Minol tanpa izin tersebut,” jelas Kompol Andi Yul, Kamis (5/2). Dikatakan Andi Yul, kalau menjual saja tidak dibolehkan atau tidak diizinkan, bagaimana bisa memungut pajak Minol

tersebut dari konsumen. “Kalau tidak diizinkan, berarti tidak boleh jualan Minol. Intinya kita akan pelajari terlebih dahulu,” katanya. Jajaran Sat Reskrim dalam waktu dekat akan melakukan pengecekan izin Minol di semua THM di Kota Pontianak. “Harus dicek satu persatu THM di Kota Pontianak ini, ada izin jual Minol atau tidak. Kalau tidak ada izin, tentunya tidak boleh jual Minol,” tegasnya. Sebelumnya Kapolresta Pontianak Kombes Pol Raden Heru Prakoso menegaskan, jika

memang penjualan Minol di Kota Pontianak ini hanya dibolehkan di hotel berbintang, maka THM, khsususnya karaoke dan lounge tidak boleh jual Minol. “Kita akan cek izinnya, kemudian kita lihat, jika tidak ada izin, kita pastikan akan menyita seluruh Minol yang ada di THM itu,” katanya. “Semuanya kita sita tanpa terkecuali, sepanjang tidak memiliki izin penjualan Minol dari pemerintah,” tegasnya lagi. Bahkan izin keramaian yang dikeluarkan kepolisian akan dicabut. Karena pengusaha THM melanggar aturan. (zrn)

Polisi Bongkar ....................................................................................................................dari halaman 9 Dalam aksinya, kedua tersangka cukup mahir. Berbekal unit komputer, scan, print, stempel, dan kertas, keduanya mampu menyulap dokumen palsu yang mirip dengan aslinya. Khusus barang bukti berupa stempel, dua tersangka ini memiliki ratusan stempel berbagai macam dari dinas instansi, sekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Termasuk stempel perguruan tinggi. “Kedua tersangka terbukti melakukan pemalsuan dokumen. Kasus ini masih terus dilakukan pendalaman penyidikan,” tegas Kapolresta Jogja Kombes R Slamet Santoso di Mapolresta Jogja. Terbongkarnya praktik pemalsuan dokumen ini berdasarkan temuan salah satu anggota Reskrim Polresta Jogja. Saat itu, ada seseorang yang menawarkan pembuatan identitas kependudukan dengan cepat tanpa melalui prosedur pada umumnya. Berangkat dari temuan itu, kepolisian melakukan pendalaman. Sembari melakukan

penyamaran, anggota Reskrim Polresta Jogja menelisik keberadaan pembuat dokumen tersebut. Setelah dilacak, akhirnya diperoleh suatu alamat di kos Euw, daerah Maguwoharjo, Depok, Sleman. Dari rumah kos tersebut, dikembangkan penyidikan hingga mengarah pada tersangka lainnya, Ath.Tersangka Ath ditangkap di salah satu tempat di Umbulharjo, Kota Jogja. Tempat itu yang menjadi tempat pembuatan dokumen-dokumen palsu. “Saat kami tangkap di salah satu tempat di Umbulharjo, di situ banyak dokumen palsu dan alat pendukung lainnya,” jelas Kapolresta. Dari tangan para tersangka, polisi menyita banyak barang bukti, di antaranya satu unit komputer, ratusan stempel, satu unit printer, tiga buah dus untuk menyimpan stempel, satu boks alat pencetak surat, 1 KK, 4 buah ijazah sarjana, dan lima lembar transkip nilai.

“Atas temuan ini, para ter sangka diancam pasal 264 KUHP dan 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen,” tandasnya. Kasatreskrim Polresta Jogja Kompol Dodo Hendro Kusuma menambahkan, dalam praktiknya, tersangka memasang tarif dokumen palsu itu bervariasi. Untuk KTP, dipatok dengan harga Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Sedangkan untuk ijazah dipatok Rp2,5 juta hingga Rp5 juta. “Dugaan kami, sudah banyak orang yang membuat dokumen palsu tersebut. Saat ini, masih terus kami kembangkan,” katanya. Atas kejadian ini, Polresta Jogja mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhatihati dalam mengurus dokumen. Terlebih, pembuatan dokumen tersebut, jelas-jelas menyalahi aturan. Polresta Jogja juga segera berkoordinasi dengan semua pihak. Mengingat banyak nama yang dicatut untuk kepentingan praktik pembuatan dokumen palsu tersebut. (jpnn)

Desa Semunying Jaya dengan Pemkab Bengkayang. Kedua belah pihak melalui kuasa hukumnya sedang melakukan mediasi. “Sejauh ini ada perbedaan pandangan antara masyarakat dan Pemkab Bengkayang. Logikanya, beroperasinya perusahaan tentu-

nya sudah melewati beberapa kriteria yang disyaratkan pemerintah, seperti sosialisasi, pembebasan lahan, GRTT (Ganti Rugi Tanaman Tumbuh) dan hal-hal lain yang berkenaan dengan beroperasinya Perusahaan,” ungkapnya. (kur)

Beraninya Hanya .............................................dari halaman 9 Dedi juga mengatakan, DPRD Kota Pontianak juga harus berani melawan pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat kecil. Apalagi DPRD Kota Pontianak juga tidak berani menertibkan THM nakal, akan lebih bijak juga jangan mendukung pemerintah untuk menertibkan pedagang kecil. “Jika mendukung pemerintah menertib-

kan pedagang kecil yang berjualan di pinggir jalan, DPRD juga harus berani mengawasi dan meminta secara tegas kepada pemerintah untuk menertibkan pengusaha besar, misalkan saja THM nakal yang diketahui telah melanggar aturan, DPRD juga jangan diam,” sindir Dedi. (zrn)

Dibekuk Polisi ......................................................dari halaman 9 Pelaku kemudian dibawa ke luar ruangan untuk mandi sekaligus mengganti baju dan celananya. Namun ia menolak membersihkan celananya dengan alasan malu, karena banyak polisi di tempat itu. Dia baru bersedia membersihkan kotoran dan mandi setelah dibuatkan tempat yang ditutupi tripleks. Selanjutnya diberi pakaian ganti yang diambilkan dari pakaian tahanan lainnya. Kontil dikenal sebagai penjahat kelas kakap paling dicari. Dia dilaporkan sadis saat beraksi. Beberapa korbannya mengalami luka-luka akibat dijatuhkan dari motor. Tak hanya itu, beberapa aksi perampokan yang dilakukannya, disertai dengan ancaman parang. Seperti yang terjadi di depan kantor RRI, ia mengalungkan parang saat merampok motor korbannya. Beberapa hari lalu, ia juga sempat merampok karyawan Saga yang dihadangnya dengan ancaman parang saat dalam perjalanan. Setelah mandi, ia diinterogasi anggota Buser untuk mengembangkan kasusnya. Hasilnya, polisi mendapatkan dua unit motor hasil curian pelaku yang disimpan di rumah warga di Km 9, dan satu motor Yamaha Jupiter MX yang biasa dipakainya untuk menjambret. Berulang kali pelaku memohon ampun agar dimaafkan dan tidak dipukul anggota. Anggota menjanjikan tidak akan ada yang memukulnya, jika ia jujur untuk menyebutkan perbuatan yang pernah dilakukannya, namun ia berusaha menipu anggota dengan mengatakan baru dua kali menjambret. Kontil mengatakan, jika aksi perampokan

dan pencurian motor dilakukan temannya berinisial On dan beberapa teman lainnya yang saat ini tidak berada di Sorong. Setelah didesak polisi, justru ia sendiri yang membantah upaya mengelabui polisi tersebut dengan mengakui jika dialah pelaku utamanya. Kaur Reskrim Polres Sorong Kota Ipda Muhadi SH menceritakan kronologis penangkapan berawal dari pengintaian anggota yang tergabung dalam Timsus. “Timsus mulai bergerak mendatangi TKP setelah mendapat informasi keberadaannya, sebelumnya sempat diintai dan setelah melihat pelaku anggota langsung menangkapnya. Pelaku terjatuh saat berusaha kabur sehingga kondisinya sampai begitu (beol celana, red.),” kata Kaur Reskrim. Sebelum dibekuk polisi, pelaku mengendarai motor dengan santai. Melintas di dekat mobil gelap yang ditumpangi anggota yang mengintainya, pelaku sempat mengintip kacanya. Setelah anggota membuka pintu bersamaan, pelaku langsung lari terbirit-birit. Kurang lebih 20 meter, pelaku terjatuh hingga nyosor badan jalan. Saat itulah pelaku dibekuk dan digelandang ke Mapolres dengan tangan diborgol. Menurut Ipda Muhadi, penjahat ini dikenal licin, karena berulang kali nyaris ditangkap tetapi bisa lolos. “Sementara kita masih mengembangkan kasusnya, karena ini boleh dibilang gembongnya ya, kita masih menginventaris laporanlaporan yang masuk yang sudah diakuinya,” ungkap Muhadi. (jpnn)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Rakyat Kalbar Sabtu, 7 Februari 2015

I K A L E L A R A P U R U B I D PEVITA PEARCE

Smart, seksi dan aduhai. Image kuat dari Pevita Pearce ini menjadi penyebab dirinya diburu oleh para lelaki. Setelah Nino “RAN”, Banyu Biru dan Mike Lewis, kini muncul lelaki baru yang bakal beruntung memacari Pevita. Bahkan keduanya sudah liburan bareng ke Eropa. Di Yogyakarta, mereka juga intim dalam sebuah dinner romantis. Pria itu diduga anak pemilik Blue Bird Group, Indra Priawan Djokosoetono. Memang belum ada klarifikasi terlebih Pevita sejauh ini dikenal pintar ‘menyembunyikan’ pujaan hati. Namun dokumentasi di jejaring sosial berkata lain. Kedekatan Indra dan bintang film 5 Cm, dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini pertama terlihat dari account Instagram Indra. Di salah satu foto yang pernah ia unggah pada 20 Januari 2015, Indra terlihat memeluk seorang wanita. Di foto tersebut, wajah wanita yang dipeluknya itu memang tidak terlihat karena tertutup kepala Indra. Tapi baju sang wanita terlihat sama dengan pakaian yang pernah dikenakan oleh Pevita. Yang lain. Pada November 2014, Pevita sempat berlibur ke beberapa negara di Eropa. Jika ditelusuri dari timeline Instagram miliknya, terhitung sekitar sebulan penuh ia bertualang ke Swiss dan Monaco. Dalam unggahan foto-fotonya, Pevita sama sekali

tak menyebutkan dengan siapa ia berlibur kesana. Sang model cuma mengunggah foto-fotonya ketika sendiri, atau pemandangan dari beberapa lokasi yang ia kunjungi. Uniknya, setelah ditelusuri, gadis yang bernama asli Pevita Cleo Eileen Pearce itu mengunggah foto yang serupa dengan milik Indra. Dalam Instagramnya Indra, terdapat foto-foto lokasi yang sama persis dengan unggahan Pevita sepanjang bulan November. Foto itu diduga diambil di sebuah hotel di Swiss. Dalam account Indra, tertulis W Verbier Hotel & Residences dalam tautan lokasi. Pevita dan Indra memang sudah saling kenal. Hal itu terlihat dari foto lain yang diunggah oleh pria yang hobi mengoleksi mobil sport itu. Ia dan Pevita difoto bareng aktor ganteng, Joe Taslim ketika menghadiri acara ’Party of The Century’ di Kuala Lumpur, Malaysia. Yang berikut ini lebih heboh lagi. Keduanya juga pernah menghabiskan waktu bersama di Yogyakarta. Lagi-lagi, kabar itu terlihat dari account Instagram masing-masing. Foto itu diambil di sebuah hotel ternama di Kota Gudeg, Amanjiwo Luxury Resort. Indra lebih dulu mengunggah foto tersebut pada 28 Januari 2015. Di foto tersebut, selain menampilkan pemandangan yang menawan, ada juga sosok wanita cantik yang membe-

lakangi kamera. Wanita itu tentunya diduga adalah Pevita. Sedangkan foto yang mirip juga pernah di-upload Pevita dan baru diunggahnya belum lama ini. “Daydreaming,” tulisnya sebagai caption foto tersebut. Di Yogyakarta, Indra ternyata juga menyiapkan makan malam spesial. Berhias bunga mawar, keduanya dinner dengan suasana nan romantis. Pevita terlihat berdiri menatap meja makan. Di bawah dan sekelilingnya sudah bertabur mawar merah dan putih. Tak lupa, Indra juga telah menyiapkan lilin-lilin yang menjaga dirinya dan Pevita dari gelap malam. Suasana romantis sangat terasa di foto tersebut. Pevita juga terlihat sangat cantik dengan rambut yang diikat rapi ke atas. Ia nampak aduhai mengenakan baju tanpa lengan berwarna hitam dengan rok panjang bergaris hitam putih. ”Dinner by the pool for special one,” tulisnya. (RM)

YASMINE WILDBLOOD

Belum Siap

Sudah lama menikah dengan Abi Yapto, pesinetron Yasmine Wildblood belum juga diberi momongan. Ternyata, Yasmine mengaku sengaja menunda momongan karena belum siap dan usianya yang masih muda. Di samping juga karena dirinya masih memiliki jadwal padat untuk sinetron kejar tayang. Maka itu, sesuai kesepakatan dengan sang suami, mereka pun sepakat untuk menunda dulu. “Ya kemarin-kemarin sih aku nunda karena kemarin sibuk dengan syuting Catatan

Hati Seorang Istri. Sekarang sudah mulai sinetron baru lagi sih,” katanya. Bintang berusia 21 tahun itu bersyukur selalu didukung suami dalam pekerjaannya. Yasmine juga mengaku tak memiliki tekanan untuk segera punya anak. “Kita cuek aja sih, nantinya gimana kita bismillah saja. Kalau dikasih secepatnya ya alhamdulillah,” ucap pesinetron berdarah Inggris itu. Mantan kekasih Baim Wong itu juga mengaku masih menikmati masa-masa berpacaran dengan sang suami. Wajar, sebelumnya, mereka tidak menjalani masa pacaran yang cukup. Yasmine dan Abi menikah pada 9 Desember 2013. Hubungan pasangan yang terpaut usia 18 tahun itu tanpa diduga berakhir di pelaminan. (Jp)

FIVE VI

Resah Lama

Menjanda Sudah 11 tahun menjanda membuat Five Vi merasa resah. Hingga kini, belum ada tandatanda jika artis seksi tersebut akan segera mengakhiri masa kesendiriannya. Selama ini, Five Vi memang tak pernah terlihat dekat seorang pria. “Mungkin secara nggak langsung aku pernah trauma. Kesininya keenakan hidup sendiri. Kebiasaan hidup mandiri, cari uang sendiri, dan lupa jalani asmara,” ujar Five seperti dilansir dari Nyata, Jumat (6/2). Menurut perempuan kelahiran 12 September 1979 tersebut, sebenarnya banyak laki-laki yang mendekatinya. Namun entah mengapa, Five Vi enggan merespon. Dengan jujur, Five Vi mengatakan jika dirinya memang terobesesi mempunyai pasangan

bule. Untuk itu dia punya alasan sendiri. Bagi pemilik nama asli Fivey Rachmawati tersebut, pria bule lebih menghargai wanita daripada pria Indonesia. “Kalau budaya kita kan, laki-laki nomor satu. Perempuan di bawah laki-laki. Jadi kurang menghargai wanita,” kilahnya. Lantas, apakah Five Vi sudah mendapatkan pria yang dicari? “Ada, tapi baru kenal. Dia orang Jerman tapi tinggal di Swiss. Target menikah sih dari tahun kemarin. Sekarang sudah menginjak 35 tahun. Sudah saatnya menikah dan hamil lagi,” jelasnya. (Jp/nt)

DJUDJUK DJUWARIAH

Dimakamkan di Samping Suami Komedian Djudjuk Djuwariah atau Djudjuk Srimulat akan disemayamkan di TPU Bonoloyo, Solo, Jawa tengah disamping makam suaminya, Teguh Slamet Rahardjo alias Kho Tjien Tiong. Pelawak yang telah makan asam garam di dunia hiburan tanah air ini sempat lima hari dirawat di Rumah Sakit dr Sarjito Yogyakarta, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat (6/2) pukul 15.00. Kabar tersebut dibenarkan oleh

sahabatnya yang juga pelawak Srimulat, Gogon. “Iya mas, benar. Sudah meninggal,” kata Gogon saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (6/2) sore. Menantu Djudjuk, Quirinto, mengatakan, sejak 2 Februari perempuan yang kerap berperan sebagai nyonya besar di pentas Srimulat itu sudah masuk rumah sakit, karena penyakit kanker. “Sudah lumayan lama sakitnya,” katanya melalui sambungan telepon. Djudjuk yang ikut bermain dalam film ‘Finding Srimulat’ (2013) menderita penyakit kanker sejak tahun 2012 lalu. Wanita yang memiliki empat orang anak ini pernah menjalani operasi di Singapura. Ia meninggal di usia 67 tahun. (idp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.