7 April 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Selasa, 7 April 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

BBM Turun-Naik, Harga Barang Terus Naik

(Gara-gara) Orang Pintar Tarik Subsidi Memanfaatkan Kenaikan Harga Sembako

Jakarta-Kediri-RK. Petikan salah satu lagu karangan Iwan Fals berjudul “Galang Rambu Anarki” bisa jadi cocok untuk menggambarkan kesulitan hidup sejumlah kolega kita se Tanah Air. Peristiwa memilukan yang baru-baru ini terjadi di Kediri, Jawa Tengah, menjadi bukti susahnya masyarakat paskakebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) yang turun-naik gara-gara orang-orang pintar di Jakarta tarik subsidi untuk rakyat Indonesia. Jawa Pos (Radar Kediri) melaporkan, status pengangguran karena mengundurkan diri sebagai sales perusahaan farmasi dua bulan lalu membuat Yudi Santoso resah. Keuangan keluarga yang menjadi tanggung jawab pria berusia 41 tahun ini pun langsung morat-marit. Apalagi, satu-satunya sumber keuangan dari penghasilan istrinya, Fajar Retno, yang bekerja sebagai supervisor di sebuah perusahaan farmasi, terhenti. Sebab, wanita berumur 38 tahun itu ikut mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas. Yudi sebenarnya sudah berupaya bertahan dengan bekerja serabutan. Dia pindah rumah dari kontrakan di Kelurahan Semampir, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, ke rumah orangtua di Desa Minggiran kecamatan yang sama. Namun, semua usaha itu dirasa belum cukup. Sebab, mereka juga harus menanggung kebutuhan Ola, anak bsemata wayang berusia 7 tahun. Buah hati Yudi dan Retno itu baru duduk di kelas 1 SD. Di luar dugaan, kesusahan hidup tersebut membuat Yudi patah harapan. Jumat (3/4) sekitar jam 8 malam, jasad Yudi ditemukan terbujur kaku bersama jenazah Retno dan Ola. Halaman 7

CARI UNTUNG, JUAL BERAS OPLOSAN

Yulianti alias Aha saat diperiksa di Polresta Pontianak. OCSYA ADE CP-RK

Pontianak-RK. Melonjaknya harga Sembako, khususnya beras dimanfaatkan pedagang untuk meraup keuntungan dengan cara melawan hukum. Warga Gang Tri Putri, Pontianak Barat bersama tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak maupun Jatanras Polda Kalbar menggerebek tiga lokasi produksi maupun penampungan serta pemasaran beras yang diduga oplosan milik Yulianti alias Aha, Senin (6/4) siang. Halaman 6

Jalan Negara Gagal Diperbaiki, Sanksi Adat Menanti

Rayendra @Rayendrwanastya Rakyat banyak yg kelaparan boss, ada yg bunuh diri satu keluarga @tempodotco: Setya Novanto Sebut Uang Muka Mobil Rp 210 Juta Tak Besar

RIO RAMABASKARA ¦ RR @Rio_Ramabaskara Buat buat Sendiri.. Teken teken Sendiri.. Ngoceh ngoceh sendiri.. Klatifikasi klarifikasi Sendiri..

Masih Saja Jelek, Poulus Tak Mau Lagi Jadi Bupati

PETUGAS KESEHATAN @marimar_auw Calon Kapolri; diusulkan sendiri, dibatalkan sendiri. Perpres; ditandatangan sendiri, dicabut sendiri. Sip lah...

Yusril Ihza Mahendra @Yusrilihza_Mhd 10. Pak Harto sangat teliti, hati2 & tidak segan bertanya. Saya waktu itu disebut pak moerdiono anak kecil . Tapi pak Harto tak segan nanya

Media Center @infobencana Uang dari keringat rakyat. Karena itu, rakyat berkewajiban mengetahui bahwa uangnya selama ini dipakai untuk apa.

Bupati Sanggau, Poulus Hadi (kiri), Kadis PU Provinsi, Jakius Sinyor (tengah) dan perwakilan Kementerian PU ketika menjelaskan persoalan proses tender jalan negara di aula lantai satu Kantor Bupati. KIRAM AKBAR-RK

Sanggau-RK. Pemkab Sanggau menggelar pertemuan, mencari kejelasan terkait kabar batalnya tender proyek perbaikan ruas jalan negara, Senin (6/4) di aula lantai 1 kantor bupati, sekitar pukul 10.00 Wib. Selain Bupati Sanggau, Poulus Hadi, hadir pula Kepala Dinas PU Kalbar, Jakius Sinyor, Ketua Satker Wilayah II Kalbar, Suparman, perwakilan kontraktor pemenang tender, Halaman 7

Badrodin Bakal Mulus, Komjen BG Wakapolri?

Jakarta-RK. Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan nama Komisaris Jenderal Badroedin Haiti sebagai calon Kapolri ke DPR, hampir dipastikan bakal mendapat persetujuan parlemen. Padahal sebelumnya DPR mem-

persoalkan tentang tidak dilantiknya Komjen Pol Budi Gunawan yang dinyatakan lolos pit and proper test oleh Komisi III. Bahkan memuncul polemik agar DPR menolak usulan Jokowi yang menginginkan Komjen Badroedin Haiti. Kini fraksi-fraksi

di parlemen sudah mengisyaratkan untuk menerima Badrodin sebagai Kapolri. Menurut Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, dalam rapat konsultasi antara Halaman 6

Penyakit Maksiat Kesehatan merupakan hal yang sangat mahal harganya. Tidak heran jika banyak orang mau menghabiskan jutaan, bahkan miliaran rupiah agar dirinya bisa terus hidup sehat. Di dunia ini, banyak hal yang bisa membuat kita tidak bisa sehat. Paling utama adalah terserangnya tubuh kita oleh penyakit, baik yang disebabkan bakteri, kuman hingga yang disebabkan virus. Halaman 6

Yasonna, Ente Jual, Ane Beli Kuasa hukum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Yusril Ihza Mahendra menyambut upaya Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang akan bertarung di pengadilan pasca keluarnya putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Halaman 6

Yusril Ihza Mahendra

Jokowi Akhirnya Batalkan Perpres DP Mobil Pejabat

Teken Teken Sendiri, Cabut pun Sendiri klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut (Gara-gara) orang pintar tarik subsidi -- Masih enak jamanku (Soeharto) toh.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Plesetan lagu ‘Angka Satu’ (makan makan sendiri, cuci baju sendiri, tidurku sendiri) yang tenar ketika dibawakan pedangdut Caca Handika tepat disematkan ke dua kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pertama, pengusulan calon Kapolri tunggal Budi Gunawan dari Jokowi kepada DPR yang kemudian ditundanya sendiri. “Usul usul sendiri, tunda tunda sendiri”. Dua, penandatanganan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2015 yang mengatur tambahan uang muka pembelian mobil bagi pejabat negara. Kemarin, Perpres yang sudah diteken itu juga dicabut oleh presiden. “Teken teken sendiri, cabut pun sendiri”.

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Jakarta-RK. Pakar hukum dan tata negara, Yusril Ihza Mahendra melayangkan sindiran kepada Presiden Jokowi seputar terbitnya regulasi tersebut. Ia menyindir karena Jokowi membantah dan terkesan tak mau disalahkan dengan keluarnya Perpres itu. Kepala Negara justru melempar persoalan yang menjadi polemik luas ini kepada Kementerian Keuangan. “Hal-hal seperti itu harusnya di kementerian. Kementerian men-screening apakah itu akan berakibat baik atau tidak baik untuk negara ini,” Halaman 7

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Selasa, 7 April 2015

2

M Prasetyo/Jaksa Agung

Saya Nggak Masuk Angin, Sebetulnya Tidak Ada Lagi Upaya Hukum Setelah Grasi Ditolak Tidak ada istilah ragu. Itulah kata kunci yang disampaikan Jaksa Agung, M. Prasetyo mengenai eksekusi mati terpidana gembong narkoba. Penundaan eksekusi, karena sejumlah terpidana narkoba menempuh jalur hukum tak lazim. Yakni mengajukan keberatan penolakan grasi ke PTUN maupun Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung. PK Mary Jane Veloso, terpidana mati warga negara Filipina memang sudah ditolak. Tapi terpidana Duo “Bali Nine�, yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, warga negara Australia masih mem-PTUN-kan keputusan Presiden. Sekarang menunggu keputusan PTUN. Begitu pula dengan upaya hukum yang dilakukan Serge Areski Atlaoui adalah warga negara Prancis dan Martin Anderson warga negara Ghana. Akibat dari penundaan ini, sejumlah kalangan mulai meragukan kredibilitas Jaksa Agung, karena penanganan eksekusi gembong narkoba kali ini tampak lebih lambat dari sebelumnya. Seperti mengulur-ulur waktu. Beragam spekulasi muncul. Mulai dari ‘melembek-nya’ pemerintah Indonesia terhadap lobi Australia, hingga dikhawatirkan ‘masuk angin’ jika eksekusinya dibiarkan lama. Sebab, pada dasarnya acuan penolakan

Hasil Ujian di Bawah Standar

Siswa Tetap Dapat SertiďŹ kat Jakarta-RK. Setiap siswa yang telah mengikuti ujian nasional (UN) berhak mendapatkan sertifikat hasil UN (SHUN). Berapapun nilai yang diperoleh, sekolah wajib menyerahkan SHUN kepada siswa. “Berapapun nilai UN-nya, SHUN tetap keluar. Sekolah tidak boleh ada alasan untuk menahan SHUN,â€? terang Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Nizam dalam keterangan persnya, Senin (6/4). Nizam menambahkan, sekolah bisa mengumumkan kelulusan siswa setelah hasil UN diterima. Tujuannya ialah agar siswa tetap memenuhi kewajiban untuk mengikuti UN. Jika siswa tersebut belum memenuhi standar kompetensi lulusan (SKL) yang ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), siswa memiliki pilihan untuk mengulang UN kembali atau tidak. Apabila siswa memilih untuk mengulang maka setelah ujian ulang mereka akan menerima sertifikat hasil perbaikan UN. Nizam menegaskan, berapapun nilai yang diperoleh peserta UN tidak memengaruhi kelulusan maupun kesempatannya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. “Hasil UN akan diserahkan kepada perguruan tinggi bersamaan dengan indeks integritas setiap sekolah. Hasil tersebut akan diserahkan pada 2 Mei mendatang. Sedangkan pengumuman kelulusan akan dilakukan pada 15 Mei 2015,â€? terangnya. (jpnn)

grasi oleh Presiden bagi gembong narkoba bisa dipakai Jaksa Agung untuk langsung melakukan eksekusi. Tanpa perlu menunggu proses hukum lagi. Bagaimana yang benar duduk perkaranya? Berikut percakapan Rakyat Merdeka dengan Jaksa Agung M Prasetyo melalui telepon, Senin (30/3). +Kenapa nggak dieksekusi saja, bukankah penolakan grasi oleh Presiden bisa dijadikan acuan? -Tapi kan proses hukum sedang jalan. Nanti kalau kita laksanakan, kalian ngomong lagi, Jaksa Agung tidak menghormati proses hukum. Ini kan serba salah. Kita berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir adanya masalah sekecil apapun. Mereka ajukan keberatan, ajukan PK dan lainnya. Semua proses hukumnya sedang jalan. Kan harus kita hormati dong. +Bukan karena mulai ragu-ragu? -Siapa bilang kita ragu-ragu. Jangan dipikir kita ragu-ragu atau hanya di mulut saja. Apalagi dibilang kita akan menunggu acara KAA (Konferensi Asia Afrika) dan sebagainya. Tidak ada hubungannya dengan KAA atau segala macam. Masalahnya kan berbeda. +Jadi apa acuan Anda? -Acuan kita adalah putusan pengadilan. Kalau PK, ya menunggu putusan Mahkamah Agung. Kalau PTUN, kita tunggu putusan pengadilan. Kalau proses hukumnya sudah selesai, ya kita akan segera melaksanakan putusannya. Kan begitu.

+Bukankah sudah ditolak PK-nya? -Kan ada beberapa yang mengajukan PK. Memang sudah ada ditolak. Bahkan ada yang mengajukan gugatan PTUN, yakni Bali Nine itu. Coba tanya ke pengacaranya. Apa urusannya dengan PTUN? Ini kan bukan putusan pejabat publik, ini adalah urusan yudikatif. Itu konstitusional. +Bukankah tidak ada upaya hukum lagi setelah grasi ditolak? -Ya. Sebetulnya memang tidak ada lagi upaya hukum lain setelah grasi ditolak. Itu yang perlu ditanyakan kepada pengacaranya itu. +Apa nanti tidak masuk angin kalau kelamaan tidak dieksekusi? -Masuk angin apanya. Saya nggak ada masuk angin. Eksekusi mati itu ditunda karena mereka mengajukan lagi PK dan PTUN. Makanya undang-undangnya dong harus diubah, PK kan nggak ada batas waktunya. Ini sedang kita harapkan supaya PK itu ada batas waktunya. Kita sedang berusaha dengan baik. Malah kalian sudut-sudutkan. Jangan dong. +Apa ada intervensi sehingga eksekusinya ditunda? -Kalau intervensi, silahkan. Kita ini sudah biasa diintervensi. Tapi kami bergeming. Re-editing: Andry

BPK RI Temukan Kerugian Negara Meningkat

Gubernur Cornelis: Bertambah Temuannya, Kita Belum Melihat Apa Saja Itu Pontianak-RK. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Kalbar telah menghasilkan 3.574 temuan atau mengalami penambahan jumlah temuan dari hasil pemeriksaan semester I tahun 2014. Dari pemeriksaan semester I tahun 2014, sebanyak 118 temuan dan 7.769 rekomendasi atau mengalami penambahan jumlah rekomendasi sebanyak 301 rekomendasi. Penambahan jumlah temuan dan rekomendasi tersebut berasal dari laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2013 pada Provinsi Kalbar. Laporan hasil pemeriksaan dengan tujuan tententu atas belanja daerah TA 2014 pada lima entitas dan laporan hasil pemeriksaan kinerja pada lima entitas. Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi

Kalbar, Didi Budi Satrio mengatakan, dari rekomendasi yang telah diberikan BPK tersebut, sebanyak 4.989 rekomendasi atau sebesar 64,22 persen tindaklanjut telah sesuai rekomendasi. “Jumlah rekomendasi ini meningkat sebanyak 3,51 persen dari Cornelis semester lalu. Namun peningkatan penyelesaian rekomendasi tersebut tidak disertai penurunan jumlah status tindaklanjut belum sesuai rekomendasi dan rekomendasi yang belum ditindaklanjuti,� ujar Didi saat penyerahan laporan pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan dan laporan pemantauan kerugian daerah semester

II tahun 2014 pada pemerintah provinsi/kota/kabupaten/seKalbar, Senin (5/4). Dari hasil rekapitulasi tindaklanjut rekomendasi telah dilakukan penyerahan aset atau penyetoran uang ke kas negara atau daerah sebesar Rp179,72 miliar yang meningkat sebesar 7,13 persen. Ia berharap, kepada para kepala daerah dapat terus berkomitmen untuk terus meningkatkan penyelesaian status rekomendasi hasil pemeriksaan BPK. Ia menegaskan, temuan yang signifikan tentunya yang berkaitan dengan unsur kerugian negara. “Kita tidak bisa memprediksi satu persatu tadi. Kita berikan total keseluruhannya kepada pemda,� lugasnya. Ia mengatakan, dari temuan ini ada

rekomendasi harus ditindaklanjuti oleh pemda dalam jangka waktu tindaklanjut adalah 60 hari sejak diserahkan ke Pemda. Artinya pergerakan harus ada dan harus tuntas. Sementara itu, Gubenur Cornelis mengatakan, terkait temuan BPK RI tersebut maka 60 hari ini semua temuan harus beres. “Diberi waktu 60 hari harus beres, yang kurang lengkap harus dilengkapi. Terkait bertambah temuannya, kita belum melihat apa saja temuannya,� ucap Gubernur Cornelis. Menurutnya, kabupaten dan kota termasuk provinsi sudah ditekan sejak hari ini segera ditindaklajuti terkait temuan tersebut dan selanjutnya dibuat tim yang diketuai oleh sekda. Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Proyek Jalan Simpang Medang-Nanga Mau Terindikasi Korupsi Sintang-RK. Kejaksaan Negeri Sintang sedang mengumpulkan data dan keterangan terkait laporan masyarakat mengenai proyek Jalan Simpang Medang-Nanga Mau. Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar selaku pihak terkait sudah diundang untuk dimintai keterangan. Ironisnya, undangan tersebut belum dipenuhi. “Sudah tiga minggu lalu undangan kita sampaikan untuk permintaan data, tapi belum diberikan. Padahal janjinya hanya seminggu,� ujar Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Sintang, Rizkinil Jusar, Sabtu (4/4) pekan lalu. Menurut Rizkinil, molornya pemberian data oleh pihak yang bersangkutan, karena

alasan ada acara di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). “Akan kita mintai lagi. Data ini penting untuk memastikan pekerjaan itu,� tegas Rizkinil Jusar. Data yang diminta seperti dokumen kontrak. Data ini untuk mengetahui sistem pelaksanaan dari proyek tersebut, termasuk pagu dana dan waktu pelaksanaan. “Banyak data-data yang harus kita kumpulkan. Ini adalah langkah awal kita sebelum melakukan penyelidikan,� tukasnya. Perlu diketahui bahwa proyek Jalan Simpang Medang-Nanga Mau dilaporkan masyarakat ke Kejaksaan Negeri Sintang, Rabu (11/3) bulan lalu.

Proyek ini bersumber dari APBD Provinsi Kalbar tahun 2013 sebesar Rp19,5 miliar. Kontraktor pemenang tender adalah PT Zuti Wijaya Sejati. Pembangunan jalan tersebut diindikasi terjadi korupsi. Pasalnya, dengan kucuran dana miliaran rupiah, bukannya jalan tersebut mulus, melainkan malah sebaliknya. “Parahnya, tahun ini jalan tersebut informasinya akan mendapatkan kucuran dana lagi,� ujar Simon selaku perwakilan dari kelompok masyarakat yang menamakan diri korban pembangunan tersebut. Simon mengaku, selalu mengikuti perkembangan proses pengerjaan Jalan Simpang Medang-Nanga Mau sejak tahap awal pengerjaan.

“Proses pengerjaan jalan tersebut sejak awal selalu saya ikuti. Mulai dari penimbunan yang mana sebelumnya tanah yang dipergunakan itu tidak sesuai dengan standar. Sebenarnya tanah timbunan tersebut menggunakan tanah latrit, namun timbunan hanya menggunakan tanah kuning yang dibeli dari masyarakat setempat,� bebernya. Oleh karena itu, dengan adanya penimbunan dengan menggunakan tanah kuning, Simon menambahkan, kondisi jalan benarbenar hancur dan memutus akses perekonomian masyarakat yang ada di empat kecamatan. Yakni masyarakat Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau.

“Saya masih ingat dulu pada saat penimbunan dilakukan musim hujan sehingga untuk menempuh jarak dari kota Sintang ke Nanga Mau terpaksa ditempuh dengan waktu seharian. Itu pun kalau kendaraan tidak amblas. Kalau itu terjadi mungkin akan tinggal berhari-hari di jalan,� ujar Simon. Sejatinya, Simon menambahkan, dengan kucuran dana tersebut jalan antara Simpang Medang-Nanga Mau sudah mulus dan beraspal. Namun pada kenyataannya hingga saat ini kondisi jalan tersebut sungguh sangat memprihatinkan. Reporter: Ahmad Munandar Redaktur: Andry

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

PASANG IKLAN DISINI Ingin Berwisata Lihat di

DISINI.....

Space 2 Kolom x 50 mm

Harga Pas Hasil Puas

-O 7DQMXQJSXUD 1R 3RQWLDQDN


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Selasa, 7 April 2015

3

Pengaduan Online Pengadaan Barang dan Jasa Edi Rusdi Kamtono: LPI-PBJ Harus Lebih Efektif Bekerja Pontianak, Senin (6/4), di Hotel Santika Pontianak. Ia menambahkan, tujuan digelarnya lokakarya ini adalah dalam rangka meningkatkan kapasitas anggota LPI-PBJ. Supaya lebih berkualitas dan maksimal di dalam melaksanakan tugasnya. Mulai dari proses pengadaan hingga penyerahan barang/jasa tersebut. Oleh karena itu, Edi mengharapkan, anggota LPI-PBJ lebih mengefektifkan kinerjanya. Yakni dengan memantau terutama mulai dari Rencana Umum Program (RUP) hingga memonitor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mana yang sudah melakukan pelelangan. “Yang paling terutama yakni menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait pengadaan barang dan jasa,” terangnya. Edi menambahkan, untuk paket-paket pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemkot Pontianak, paket-paket yang berdampak pada kepentingan masyarakat menjadi prioritas dalam proses pengadaan barang/jasa. “Misalnya peningkatan jalan, pengadaan-pengadaan terkait percepatan-percepatan pelayanan kepada masyarakat langsung dan lainnya yang menjadi kebutuhan

Pontianak-RK. Terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, menjadi salah satu kendala terlambatnya proses pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Dengan terbitnya Perpres tersebut tentu perlu segera disosialisasikan kepada kelompok-kelompok kerja (pokja) pengadaan dan Unit Layanan Pengadaan (ULP). “Sekarang kita berupaya mempercepat proses pengadaan barang dan jasa. Oleh sebab itu, di akhir bulan Maret dan awal April ini, kita harapkan 60 persen pengadaan barang dan jasa sudah harus dimulai dan saat ini ada yang sudah diumumkan. Kita berharap di akhir bulan Juni harus sudah selesai semua untuk diumumkan,” ujar Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono usai membuka lokakarya peningkatan kapasitas anggota Lembaga Pemantau Independen Pengadaan Barang/Jasa (LPI-PBJ) Kota Pontianak dalam pengelolaan pengaduan dan mediasi serta pemantauan pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemkot

masyarakat,” tuturnya. Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Transparency International Indonesia (TII), Dadang Trisasongko mengatakan, secara umum seluruh proses pengadaan harus dipantau dan dipastikan sudah sesuai dengan tujuan dan ketentuan yang berlaku. Untuk itu, pelatihan atau lokakarya yang digelar selama dua hari dengan difasilitasi oleh TII, Lembaga Gemawan dan Pemkot Pontianak ini bertujuan meningkatkan kapasitas anggota LPI-PBJ. Salah satunya adanya sistem pengaduan masyarakat secara online. Sistem pengaduan online ini untuk mempermudah masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan baik melalui short message service (sms), email bahkan manual juga tetap dilayani. “Yang terpenting, selain bagaimana mengelola pengaduan, LPI juga harus mampu memediasi antara pengadu dan yang teradu. Tujuannya bukan hanya menemukan adanya kasus, tetapi lebih pada perbaikan sistem pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot,” tutupnya.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

Ra

Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat menghadiri sekaligus membuka lokakarya, di Hotel Santika Pontianak. G

USNADI-RK

Cegah Konflik Sengketa Tanah Lurah Batu Layang Upayakan Mediasi

Lurah Batu Layang, Hendra Feilani. G

USNADI-RK

PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Danamon Simpan Pinjam CLUSTER PONTIANAK

PENGUMUMAN LELANG ULANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Menunjuk Pengumuman Lelang Pertama melalui selebaran tanggal 17 Februari 2015 dan pengumuman Lelang Kedua yang di muat pada Surat Kabar Harian Rakyat KALBAR tanggal 04 Maret 2015. Maka berdasarkan Pasal 6 Undang - Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk akan melaksanakan penjualan umum (Lelang Ulang) Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak terhadap Obyek Jaminan atas nama debitur sebagai berikut : TUGIYATI a. Sebidang tanah seluas 1.200 M2 berupa tanah kosong, sesuai SHM No. 13696 An. Nyonya TUGIYATI, terletak di Desa PAL IX Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya dh. Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. b. Sebidang tanah seluas 600 M2 berupa tanah kosong, sesuai SHM No. 14198 An. Nyonya TUGIYATI, terletak di Desa PAL IX Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 170.100.000,- Uang Jaminan; Rp. 50.000.000,-

Pontianak-RK. Sengketa masalah tanah di Kota Pontianak seakan-akan tidak pernah ada habisnya. Selasa (6/4, hari ini, red) Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara akan melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak bersengketa. Yakni, Syarif Usman Alqadrie dengan Frans Apit Apok yang ditolak BPN. Dalam terbitan suratnya ditegaskan jika salah satu dari kedua belah pihak tidak menghadiri mediasi ini maka dianggap gugur dan masalah ini selesai. Sedangkan yang hadir dapat menggarap tanah tersebut. Pertemuan ini turut dihadiri BPN serta Muspika Kecamatan. “Kita kelurahan akan mediasi sengketa tanah antara pihak-pihak berkepentingan dengan menghadirkan BPN, kedua belah pihak serta muspika. Karena kalau dibiarkan masalah seperti ini akan menimbulkan konflik makanya kita undang dan ditegaskan kalau kedua belah pihak ada yang tidak hadir dan kita anggap sudah selesai dan yang hadir dan memiliki dokumen dapat menguasai tanah yang dimaksud,” ujar Lurah Batu Layang, Hendra Feilani, Senin (6/4). Ia menjelaskan, mediasi sengketa tanah yang terketak di Jalan Khatulistiwa, persisinya di depan Yayasan Bakti Suci, Kecamatan Pontianak Utara ini dilakukan lantaran sebagai antisipasi

munculnya hal-hal yang kar. Tapi kita undang agar tidak diinginkan, seperti jangan sampai hal tersebut perkelahian dan sejenis- terjadi melalui musyawarah. Mudah-mudahan semuanya nya. Pertemuan menghadir- dapat teratasi dengan baik,” kan tim dari BPN. Supaya harapnya. Ia menegaskan kembapihak yang bersangkutan, yakni kedua belah pihak li, agar kedua belah pihak dapat menyampaikan bukti dapat menghadiri mediasi kongkret terkait kepemilkan yang akan dilaksanakan tanah. Namun diharapkan- pada Selasa, (7/4, hari ini, nya, dalam putusan nanti red) sekitar pukul 13.30 WIB, apapun hasilnya kedua be- di Kantor Kelurahan Batu lah pihak dapat menerima Layang. “Saya tegaskan kepada dengan lapang dada serta tidak ada konflik kelak di masing-masin pihak bahwa ini merupakan surat kemudian hari. “Karena ini sudah pulu- yang terakhir, karena sudah han kali melakukan perte- sekian kali melakukan permuan, tetapi jalan ditempat. temuan tapi tidak tuntasYang sangat disayangkan, tuntas. Harapan kita dalam pihak BPN selalu menerima pertemuan nanti semuanya komplin masyarakat yang selesai sesuai dengan metidak mempunyai landasan kanisme dan prosedur yang hukum. BPN boleh cuci berlaku,” tegasnya. Hendra mengharapkan, tangan, tetapi harus melalui mekanisme. Tapi pada ah- agar masalah ini tidak kemkirnya berkas itu dikemba- bali terjadi dan BPN dapat melakukan antisipasi. Yakni likan,” paparnya. Karena kerapkali melaku- dengan cara tidak memberikan pertemuan tanpa meli- kan semacam rekomenbatkan kelurahan, Hendra dasi maupun mengeluarkan mengaku sempat mendapat- sertifikat tanpa dilengkapi kan laporan dari salah satu bukti-bukti kepemilikan taorganisasi. Pasalnya salah nah yang sah. Karena dinilai satu pihak yang berseng- hanya akan menimbulkan keta tergabung di dalam perpecahan dan perselisiorganisasi tersebut dan akan han dengan pihak lain. “BPN harus jeli, profemelakukan sweeping. Namun dengan koordinasi sional serta jangan berpihak secepatnya upaya tersebut dan menjalan tugas berurung dilakukan hingga dasarkan koridor hukum. Jangan melayani warga yang dipilih jalan mediasi. “Bahkan dari organisasi tidak ada legalitas kepemiyang mengatasnamakan likan tanah. Ini akan meruIslam, akan melakukan gikan pihak pemilik asli sweeping dengan alasan dan ada dasar hukumnya,” Cornelis lugasnya. (agn) menegakkan nahi mung-

SURATMAN Sebidang tanah seluas 183 M2 yang berupa tanah bangunan/rumah, sesuai SHM No. 5498 An. SURATMAN, terletak di Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 162.640.000,- Uang Jaminan; Rp. 40.000.000,Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Selasa / 14 April 2015 Pukul : 10.00 WIB s.d selesai Tempat : PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. Danamon Simpan Pinjam Jalan HRA. Rahman, Nomor 118C Pontianak Syarat-syarat Lelang : 1. Penawaran Lelang dilakukan langsung secara lisan dengan harga semakin meningkat. 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetor uang jaminan ke Rekening Penampungan Lelang KPKNL Pontianak pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Cab. Pontianak, Nomor Rekening : 0076050464 yang sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pelaksanaan lelang. 3. Peserta Lelang wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak dan Kartu Identitas (KTP/SIM yang masih berlaku) khusus untuk objek tanah dan / atau bangunan . 4. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai pemenang wajib melakukan pelunasan pembayaran Harga lelang dan Bea Lelang secara tunai / cash atau cek/giro paling lama 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. 5. Peminat Lelang dapat melihat barang dimaksud di alamat tersebut diatas. 6. Peserta Lelang dianggap telah mengetahui keberadaan dan kondisi objek lelang. 7. Objek yang akan dilelang sewaktu-waktu dapat ditunda / dibatalkan sebelum pelaksanaan lelang berdasarkan ketentuan yang berlaku , dan calon pembeli tidak diperkenankan mengajukan tuntutan apapun. 8. Peserta Lelang tidak hadir atau hadir tapi namun tidak melakukan penawaran , dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kanwil DJKN Kalbar yaitu KPKNL Pontianak & Singkawang. 9. Apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajibannya , maka dinyatakan Wanprestasi dan uang jaminan di setorkan ke Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya. Serta peserta lelang akan dimasukkan ke dalam Daftar Hitam Lelang , yakni dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti lelang di KPKNL Seluruh Indonesia selama 6 (enam) bulan. 10. Penjelasan lelang dan informasi lainnya dapat menghubungi PT. Bank Danamon Indonesia Cluster Pontianak, Jl. HR. A. Rahman No. 118 C Sungai Jawi Pontianak Telp. (0561) 749897 , atau KPKNL Pontianak JL. Letjen Sutoyo No. 19 Pontianak , Telp. 0561-735269 Balikpapan, 07 April 2015 PT. Bank Danamon Indonesia,tbk Danamon Simpan Pinjam Ttd ALU Manager

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

Perhotelan Berkembang di Kota Pontianak

Serapan Tenaga Kerja Siswa SMK Terbuka Lebar Pontianak-RK. Ujian Nasional (UN) sudah diambang mata. Walikota Pontianak, Sutarmidji berjanji akan memperluas hasil karya, khususnya siswa SMK supaya menjadi lebih siap pakai, terlebih jurusan perhotelan. Pasalnya Kota Pontianak dinilai sangat berpeluang atas jurusan yang satu ini. Di samping Walikota berharap untuk selektif di dalam memilih perguruan tinggi sesuai dengan bakat dan minat siswa agar lebih mudah aplikasinya di lapangan nanti jika sudah lulus SMK. Wacana memperluas hasil karya siswa SMK oleh Walikota Pontianak dicanangkan 2015 mendatang. Hal ini bertujuan supaya pelaku usaha perhotelah dapat membidik siswa siap pakai di Kota Pontianak untuk bekerja di hotel-hotel atas kemampuan yang mereka miliki. “Itu yang kita dorong nanti. Supaya betul-betul bisa menjadi tenaga kerja yang siap pakai,” ujar Walikota Sutarmidji, Senin, (6/4). Ia menjelaskan, di Kota Pontianak saat ini sudah banyak bangunan-bangunan hotel berkelas yang tentunya merupakan pelu-

ang besar bagi masyarakat Kota Pontianak di dalam serapan tenaga kerja. Namun berungtung bagi siswa SMK yang memang memiliki dan mempelajari seluk beluk perhotelan dan menjadi dasar bekal menjawab tantangan pekembangan di masa mendatang. Tidak hanya itu, Walikota Sutarmidji yang notabene merupakan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyarankan, agar siswa yang dinyatakan lulus dengan hasil yang baik nantinya supaya benar-benar selektif memilih perguruan tinggi serta dapat menunjang dengan apa yang diperoleh di masa sekolahnya. Hal itu penting supaya lebih mudah aplikasinya nanti di lapangan jika sudah lulus dari perguruan tinggi tersebut. “Untuk posisi general manager, pihak hotel kesulitan mencari tenaga yang berasal dari Kota Pontianak sehingga didatangkan dari luar Kalimantan Barat. Itu kan sayang, makanya siswa SMK harus sudah siap pakai, karena owner hotel kesulitan mencari tenaga setempat yang punya pendidikan S1 perhotelan,” paparnya. (agn)

Dandenpomdam Pastikan Prajurit TNI Kalbar-Kalteng Kondusif Sintang-RK. Komandan Datasemen Polisi Militer, Kodam XII/Tanjungpura, Letkol. CPM. Agus Wijanarko memastikan, TNI bersama aparat lain, seperti polisi dan masyarakat tidak akan pernah terjadi benturan maupun gesekan fisik antarkedua aparat negara tersebut. Apalagi hingga saat ini potensi tersebut belum ada. “Tidak ada, bahkan belum pernah terjadi di Kalbar dan di Kalteng. Kalau di daerahdaerah luar ya memang terjadi, tetapi di Kalbar mudah-mudahan tidak ya,” ujar Komandan Datasemen Polisi Militer, Kodam XII/Tanjungpura, Letkol. CPM. Agus Wijanarko saat mengunjungi Denpom Sintang, Senin (6/4). Menurutnya, wilayah Tanjungpura merupakan daerah yang cukup kondusif dan terhindar dari benturan kepentingan antara TNI dan aparat lainnya. Sebab, komunikasi yang terjalin antara lintas aparat keamanan dengan Polda Kalbar dan Kalteng terbilang cukup baik. “Kita berharap kondisi ini akan terjaga dengan baik. Karena stabilitas keamanan di wilayah sangat dikedepenkan, terlebih daerah–daerah perbatasan memerlukan perhatian serius dari sisi keamanan,” tuturnya.

Tak hanya itu, Agus juga mengharapkan kepada seluruh jajaran polisi militer untuk tidak melakukan pelanggaran. “Saya minta tak ada lagi jajaran yang melakukan pelanggaran. Karena, jika ditemukan maka akan ada sanksi yang setimpal untuk anggota yang melakukan pelanggaran,” ingat Agus Wijanarko. Dia menegaskan, pihaknya tetap akan melakukan pengawasan secara rutin terhadap kinerja jajarannya, baik yang ada di Provinsi Kalbar maupun di Provinsi Kalteng. “Kami akan melakukan pemantauan terhadap anggota polisi militer di wilayah kami. Nah ketika ditemukan pelanggaran maka akan langsung ditindak serta diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tegasnya. Sementara itu, disinggung mengenai berapa banyak anggotanya yang melakukan pelanggaran dan diproses, Agus mengatakan, hingga saat ini pelanggaran yang dilaporkan oleh satuan TNI ke Denpom berupa desersi. Artinya, mereka melanggar disiplin. Seperti tidak masuk kantor lebih dari satu bulan. “Pelanggaran disersi memang paling banyak dilanggar anggota sehingga kita menetapkan menjadi DPO,” tukasnya. (Adx)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis Minggu ke 2 Bulan April 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 19.500 23.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 15.000 17.600 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 7.200 8.000

Jakarta-RK. Pengamat Ekonomi, Lana Soelistianingsih mengungkapkan bahwa adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal Maret dan ada wacana Tarif Dasar Listrik (TDL) yang akan mengalami kenaikan di bulan Mei turut mendorong pelemahan keyakinan kepada konsumen. “Ada wacana dimana TDL akan naik di Mei, kemudian diikuti oleh naik harga-harga yang lain itu juga turut mempengaruhi persepsi konsumen pada saat itu. Dan kita lihat itu juga konsisten dengan turunnya penjualan ritel,” ujar Lana. Jadi, lanjutnya, konsumen juga melakukan antisipasi dengan menunda pembelian barang-barang yang bersifat secondary. Dia mengungkapkan bahwa ke depan

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Senin, 6 April 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

9,911.33 14,282.99 3,582.70 3,468.44 9,617.01 13,007.00

9,807.12 14,135.08 3,544.94 3,432.40 9,513.85 12,877.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

4

Dampak Kenaikan BBM Belum Hilang, TDL Naik Mei?

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Komoditi

Selasa, 7 April 2015

keyakinan konsumen juga diperkirakan masih mengalami pelemahan lantaran kenaikan BBM di bulan Maret yang dampaknya masih dirasakan pada bulan ini. “Saya kira di bulan April ini masih akan ada perlambatan dari daya beli konsumen akibat kenaikan beberapa komponen tersebut,” tambahnya. Selain kenaikan harga BBM, kenaikan TDL dan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan juga menjadi faktor keyakinan konsumen melemah. “Saya kira sampai semester I tahun ini masih ada potensi melemah, karena sudah menjelang puasa dan lebaran juga. Tapi mungkin bulan Mei masih ada kemungkinan daya beli konsumen akan meningkat,” ulasnya. (jpnn)

Ilustrasi/Ist

Poros Maritim Dunia Tak Cukup Hanya Tol Laut Jakarta-RK. Pemerintah tidak cukup hanya melahirkan kebijakan tol laut, pelabuhan dan perikanan untuk merealisasikan visi poros maritim dunia. Namun, pemerintahan Jokowi juga harus mengeluarkan kebijakan progresif untuk perlindungan dan pemenuhan hak-hak nelayan dan masyarakat pedesaan pesisir. “Selain itu juga perlu memastikan kebijakan perhubungan laut dan perikanan. Pengaturan, pengurusan, pengawasan dan pengelolaanya harus bisa dipertanggungjawabkan dan digunakan untuk kemakmuran rakyat, khususnya nelayan dan masyarakat pesisir,” ujar Ketua Komite Pertimbangan Organisasi Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), Gunawan, Senin (6/4). Langkah-langkah tersebut, kata Gunawan, sangat penting karena nelayan dan masyarakat pedesaan pesisir merupakan tolak ukur dari kemakmuran yang dihasilkan laut. Juga merupakan tulang punggung negara maritim, produsen pangan bergizi, penjaga

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

kedaulatan di perairan dan pulau-pulau kecil serta pelaku SAR di laut. Menurut Gunawan, selama ini keberadaan Undang-Undang Bagi Hasil Perikanan, Undang-Undang Perikanan,

Undang-Undang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta Undang-Undang Pangan, telah mengenal macam-macam kelompok sosial di nelayan dan masyarakat pedesaan pesisir.

Antara lain, nelayan pemilik, nelayan penggarap, petambak pemilik, petambak penggarap, nelayan kecil, pembudidaya ikan kecil, masyarakat lokal, masyarakat tradisional dan masyarakat adat. “Mengingat adanya kategorisasi yang berbeda tersebut, maka RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan harus mengatur kebijakan khusus terkait kekhasan masing-masing kelompok sosial nelayan dan masyarakat pedesaan pesisir,” ujarnya. Gunawan mengatakan demikian, karena meski sejumlah undang-undang telah mengatur upaya perlindungan dan pemberdayaan nelayan, tapi kurang komprehensif, tidak integral dan tidak ada kebijakan khusus dalam melindungi kekhasan nelayan. “DPR dan Pemerintah dalam membahas RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan harus terlebih dahulu menginventarisir apa saja hak-hak nelayan dan masyarakat pedesaan pesisir yang telah diakui sejumlah undang-undang dan putusan Mahkamah Konstitusi,” ujarnya. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Sms Warga

Masalah kita

Berantas Pembalakan Lagi-lagi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan. Dalam situs esdm.go.id, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan perubahan harga BBM terhitung mulai 28 Maret 2015. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja beralasan, kenaikan harga BBM untuk menjaga kestabilan perekonomian nasional, serta menjamin penyediaan BBM nasional. Harga BBM jenis premium RON 88 di wilayah luar Jawa-Madura-Bali dan jenis solar subsidi masing-masing naik sebesar Rp 500 per liter. Untuk harga minyak tanah dinyatakan tetap, yaitu Rp 2.500 per liter. Solar naik dari Rp 6.400 per liter menjadi Rp 6.900 per liter. Harga premium RON 88 naik dari Rp 6.800 per liter menjadi Rp 7.300 per liter. Sejak awal, pemerintah memang akan mengevaluasi harga solar dan premium setiap bulan, mengikuti perkembangan harga minyak dunia plus nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dua bulan sebelumnya, periode tanggal 25 sampai tanggal 24 bulan sebelumnya. Dampaknya sudah bisa dipastikan, berimbas pada banyak sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, saat harga BBM sempat sedikit turun beberapa waktu lalu, harga komoditi lain justru tidak ikutan turun. Makanya, saat harga BBM kembali naik, harga komoditi lain bisa dipastikan akan semakin meroket, terutama pangan dan angkutan. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah petani karet. Sebab, hingga saat ini harga karet terus mengalami penurunan. Padahal, kebutuhan pokok seperti sembako justru semakin naik. Pemenuhan kebutuhan hidup keluarga petani karet pun semakin sulit. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Bapak Brigjen Pol Drs Arief Sulistyanto, Kapolda Kalbar yang baik. Kami mengapresiasi atas konsekuensi bapak Drs Karim Supendi, Camat Air Besar, Kabupaten Landak tegas memberantas pembalakan hutan lindung, taman nasional dan cagar alam di wilayah Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak siapapun cukongnya. Sikap tegas Camat Air Besar tersebut sejalan dengan penegasan bapak Kapolda Kalbar yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh demi penyelamatan bumi agar tidak terjadi global warming. Bapak Kapolda Kalbar sudah ultimatum para Kapolres agar tidak membiarkan pembalakan hutan di Kalbar ini. Selain itu, sikap tegas bapak Camat Air Besar tersebut sejalan dengan program bapak Bupati Landak. NCW mengimbau seluruh jajaran Kementerian Kehutanan di Kalbar agar proaktif dan jangan lalaikan terhadap kerusakan hutan dalam artian, berkewajiban mengawasi minimal tidak membiarkan. Ibrahim Myh. 081288673500 23-3-2015

11.01

Klaim Keberhasilan

Tanggapan Terimakasih kepada pemerintah. Belum berjalan satu tahun, pemerintah sudah ‘mensejahterakan’ rakyat, dengan beberapa kebijakan, naiknya BBM melarat. Bagi pejabat yang diberi DP mobil Rp 94,2 juta. 081258383553 6-4-2015

LKPj akhir masa jabatan tahun 2010-2015 Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang Provinsi Kalbar dihadapan DPRD Bengkayang mengklaim sejumlah keberhasilan penyelenggaraan program pemerintah, beberapa even nasional dan regional, termasuk mampu menekan laju pertumbuhan penduduk dan dapat meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM), sehingga masyarakat sehat dan makmur, atau kata lain dapat menanggulangi kemiskinan. Namun, tingkat keberhasilan pembangunan infrastruktur jalan hanya 20-30 % yang akibatnya 70 % kondisi jalan di Kabupaten Bengkayang rusak. Khusus kondisi jalan yang katanya 70 % rusak, sebenarnya tidak hanya di Kabupaten Bengkayang saja yang rusak melainkan di tempat-tempat lain dalam wilayah Kalbar banyak yang rusak seperti Singkawang, Sambas, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kubu Raya dan yang terparah di Kabupaten Sanggau sudah 7 tahun rusak belum diperbaiki. Kabarnya proyek jalan Tayan sudah beberapa kali tender pembangunannya batal tanpa alasan. Karena itu, kalau diamati lebih jauh mustahil jika tidak adanya penyimpangan dalam hal pelaksanaan proyek jalan di Kalbar, dan ataupun mungkin di provinsi lain di seluruh wilayah NKRI juga ada penyimpangan yang sama atau penyalahgunaan dananya. Sehingga banyak pelaksanaan proyek yang tertunda atau batal sama sekali. Jadi harap maklum jika proyek jalan, apakah jalan daerah atau pun provinsi/negara di suatu kabupaten/kota maupun provinsi terlaksana hanya 20 % sampai dengan 30 % saja. Sejauh mana kebenaran semua itu, kami yakin KPK dan Polisi, bahkan xxxi tidur di jalan yang jujur dan amanah lebih paham, atau tanyakan saja kepada rumput yang bergoyang kata Ebit dalam syair sebuah lagunya tempo dulu. Wallahu alam bissawab. (ham).

09.15

085245391975 3-4-2015

03.16

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat

Rakyat Kalbar

Selasa, 7 April 2015

Sikap

5

Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Mandat Munas

Dua Kader Golkar Terancam Penjara

Bambang Soesatyo. JPNN

Curhat ke Jokowi Jakarta-RK. Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo memanfaatkan kedatangan Presiden Joko Widodo ke DPR, Senin (6/4) siang tadi dengan baik. Politikus Golkar yang akrab disapa Bamsoet ini, curhat soal kegeramannya terhadap langkah Menkumham Yasonna Laoly terkait konflik internal partainya. Kepada Jokowi, Bamsoet menyampaikan langsung bahwa pemerintah sudah salah dengan sikapnya yang mendukung Partai Golkar kubu Agung Laksono. “Tadi, saat rapat konsultasi presiden dengan Pimpinan DPR, saya sudah sampaikan bahwa pemerintah sudah salah mendukung suatu kelompok di Golkar,” kata Bambang Soesatyo, usai rapat konsolidasi, di Gedung Nusantara IV, komplek Parlemen Senayan Jakarta, Senin (6/4). Mestinya lanjut Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie ini, pemerintah mendukung Munas Golkar yang sah berdasar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). “Ini malah Menkumham sebagai pembantu presiden mendukung kelompok memanipulasi fakta,” tegasnya. Terhadap pernyataan tersebut, Presiden Jokowi menurut anggota Komisi III DPR ini akan memanggil menterinya untuk dimintai keterangan. “Presiden Jokowi tadi menyatakan akan meminta keterangan langsung dari Menkumham,” ungkap Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo. (jpnn)

Jakarta-RK. Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri sudah menjerat dua tersangka dugaan pemalsuan surat mandat musyawarah nasional (munas) Partai Golkar di Ancol. KEdua tersangka itu adalah DY dan HB. Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto mengungkapkan, DY merupakan politikus Golkar di Kabupaten Pandeglang, Banten. Sedangkan HB adalah kader Golkar di Pasaman Barat, Sumatra Barat. “Mereka berdua diduga memalsukan surat dan dijerat pasal 263 KUHP dengan ancaman enam tahun penjara,” kata Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto, Senin (6/4). Rikwanto menjelaskan, kedua tersangka akan segera dipanggil untuk menjalani

pemeriksaan di Bareskrim Polri. “Surat mandat sebagai barang bukti sudah ada di penyidik dan disita,” ungkap mantan juru bicara Polda Metro Jaya itu. Menurut Rikwanto, saat ini Polri juga mengusut dugaan pemalsuan surat mandat yang oleh kader Golkar dari daerah lain. Menurut dia, surat mandat itu perlu diverifikasi dengan keterangan saksi-saksi lain. “Kita belum temukan yang lain, baru dua ini yang palsu,” ujar Rikwanto. Kubu Ical Puji Polri Ketua Fraksi Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Ade Komarudin memuji langkah Bareskrim Polri menetapkan dua tersangka kasus pemalsuan surat mandat peserta musyawarah nasional (munas)

partai berlambang beringin itu di Ancol yang digelar kubu Agung Laksono. Ade mengharapkan Polri terus mengembangkan penyidikan itu sehingga tidak hanya berhenti pada dua tersangka saja. “Tentu kami sangat berikan penghargaan tinggi pada Bareskrim, pada Polri. Tentu itu langkah baik meskipun seharusnya bukan hanya dua tersangkam tapi lebih banyak karena pengaduan banyak,” kata Ade di gedung DPR, Senin (6/4). Wakil ketua umum Golkar hasil munas Bali itu mengharapkan polisi mempercepat proses hukum kasus itu. Ade beralasan bahwa kasus pemalsuan itu semakin memperkuat keabsahan Golkar kubu Aburizal alias Ical. Menurut Ade, saat ini kubu Ical tengah

mengajukan gugatan ke pengadilan tata usaha negara (PTUN) untuk mempersoalkan keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang mengakui kepengurusan Golkar kubu Agung. Namun, dengan adanya kasus pemalsuan surat mandat peserta munas Ancol, Ade pun meyakini bahwa hal itu semakin menggerus keabsahan kepengurusan Agung Laksono Cs di Golkar. “Itu beda kasusnya, pidana. Tapi kalau terbukti ya menguatkan, walaupun berbeda urusan, jelas Ade. Sebelumnya Mabes Polri mengumumkan dua tersangka kasus dugaan pemalsuan surat mandat peserta munas Golkar di Ancol. Dua tersangka itu adalah HB dan DY. (jpnn)

Yasonna Dicecar di Rapat Komisi III Jakarta-RK. Para politikus Partai Golkar di Komisi III DPR mencecar Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam rapat kerja (raker) di DPR, Senin (6/4). Kader partai berlambang beringin itu mencecar keputusan Yasonna mengakui kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono hasil musyawarah nasional (munas) Ancol. Dalam raker itu, anggota Komisi III dari FPG Ahmadi Noor Supit memersoalkan langkah Yasonna yang seolah tak mau mengakui putusan sela pengadilan tata usaha negara (PTUN) agar keputusan pemerintah tentang keabsahan kepengurusan Agung Laksono Cs tak dieksekusi terlebih dulu. Menurut Supit, sikap Yasonna itu justru membuat kisruh di Golkar berkepanjangan. “Tidak mengakui putusan sela itu meresahkan di Golkar. Pasti ada maksud. Ini bukan persoalan internal partai. Saya tahu persis yang terjadi di daerah. Kepu-

tusan menkumham membuat kondisi memanas,” kata Supit. Yang membuat Supit makin heran adalah pernyataan Yasonna yang mengaku belum menerima putusan sela dari PTNU. Di sisi lain, kata Supit, Bareskrim Polri juga sudah menjerat dua tersangka kasus dugaan pemalsuan surat mandat peserta munas Ancol. “Peserta sudah dilaporkan sudah ada tersangkanya. Bagaimana mungkin pemerintah harus mengakui sebuah kongres munas yang seperti ini? Ini jelas tendesius. Saudara Menteri (Yasonna, red) harus teliti dulu munas itu. Akan jelas perbedaan mana yang sah mana yang tidak. Maka Partai Golkar harus menuduh menteri ada agenda politik yang kejam,” tegas Supit. Hal senada juga disampaikan anggota FPG lainnya, John Kennedy Aziz. “Saya ingin tanya apakah menteri benar abaikan PTUN?” ujarnya.

Sedangkan rekan Kennedy, M Misbakhun menimpali bahwa Mahkamah Partai Golkar (MPG) sudah memberikan klarifikasi agar tidak menimbulkan multitafsir. Klarifikasi itu sebagai penegasan bahwa MPG tidak mengeluarkan amar putusan, tapi pendapat berbeda (dissenting opinion) yang ditulis anggota majelis partai. “Nah amar mana yang dijadikan dasar keluarnya SK menkumham itu? Sejarah ini akan panjang. Ada waktu untuk koreksi. Ada kesedihan keluarga besar harus berselisih karena keputusan tersebut. Panduan kita ada di pemerintah. Pengadilan tempat kita mengadu. Saya ingin ada klarifikasi yang tuntas,” pungkasnya. Sedangkan Bambang Soesatyo menyatakan, yang dilakukan Yasonna terhadap Golkar justru sangat membahayakan. Bamsoet -sapaan Bambang- mengaku memperoleh informasi tentang adanya bentrokan di daerah di antara sesama

Ahmadi Noor Supit. JPNN

kader Golkar. “Kita bisa memilah mana munas yang odong-odong mana yang beneran. Saya khawatir apa yang dilakukan menteri bisa merambat ke presiden. Kita sudah siapkan hak angket. Kita punya kewenangan untuk panggil jajaran ini untuk selidiki ini,” tambahnya. Malam ini, RDP kembali akan dilanjutkan dengan agenda mendengar penjelasan Menkum HAM. (jpnn)

Metro SINGKAWANG

BENGKAYANG

Satu Hari Satu Telur

Manaf: Kalau Bisa Kampanye Secara Nasional Singkawang. Lantaran tingkat mengkonsumsi telur di Kalbar masih rendah, maka Asosiasi Agrobisnis Perunggasan (AAP) Kalbar bekerjasama dengan Batalyon Infantri (Yonif) 641/ Raider mengkampanyekan makan satu butir telur ayam setiap hari. “Status gizi kita jelas masih kurang, bahkan di Kalbar tingkat konsumsi telur masih rendah dibandingkan negara-negara tetangga. Padahal, gizi dalam telur begitu banyak. Sehingga perlu dilakukan sosialisasi gizi seperti ini,” kata Ir Bambang Mulyantono, Ketua III AAP Kalbar ditemui usai Sosialisasi Gizi di Mayonif 641/Raider Singkawang, Senin (6/4). Bambang menjelaskan, dalam mengkampanyekan makan telur ini, sengaja menggandeng anggota TNI dan Persatuan Istri Tentara (Persit), karena mereka merupakan agen perubahan. “Mereka juga bisa mensosialisasikan masalah kekurangan gizi

dan pentingnya gizi, salah satunya dengan rutin mengkonsumsi telur,” terangnya. Apalagi, tambah dia, pada awal 2016 personil Yonif 641/Raider akan ditugaskan ke perbatasan. “Kita sangat berharap mereka yang ditugaskan di perbatasan bisa menjadi motor penggerak untuk melakukan sosialisasi di perbatasan,” ujar Bambang. Di tempat yang sama, Komandan Yonif (Danyonif) 641/Raider, Mayor (Inf) Ary Maulana mengatakan, tugas pokok jajarannya memang melaksanakan tugas-tugas pertempuran. “Tetapi kami juga melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial, satuan non kewilayahan. Jadi memang ada tugas-tugas pemberdayaan masyarakat yang harus kita laksanakan,” jelasnya. Sehingga tidak mengherankan, kalau Yonif yang memang tugasnya bertempur di medan perang, juga

berpartisipasi dalam sosialisasi gizi seperti yang dilakukan bekerjasama dengan AAP Kalbar. “Kegiatan ini memang akan sangat bermanfaat sekali. Terutama bagi kami yang berdinas di satuan tempur, karena mayoritas prajurit kami adalah prajurit yang dalam usia sangat muda, banyak yang baru menikah. Sehingga memang sangat perlu kegiatan pembekalan seperti ini. Sehingga terwujud negara yang kuat, karena pangan kuat, negara kuat,” papar Ary. Sosialisasi Gizi tersebut diikuti 400 anggota Yonif 641/Raider beserta Persit. Mereka tampak begitu bersemangat mendengarkan materi dari narasumber. Walaupun dalam kegiatan sosialisasi, kekompakan dan kedisiplinan mereka sangat kentara terlihat. Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Bimdal Gizi Dinas Kesehatan Kalbar, Liliosa SKM yang menjadi nara-

sumber dalam sosialisasi tersebut menjelaskan, telur bukan hanya bermanfaat untuk menambah gizi. “Tetapi memang kebutuhan kita sehari-hari, karena kita harus mengkonsumsi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan lainnya, itu semuanya ada di telur,” katanya. Jadi, tegas dia, dengan mengkonsumsi sebutir telur saja, setiap warga sudah mencukupi kebutuhan 50 persen kalori atau protein. “Dengan mengkonsumsi telur per hari, bisa meningkatkan kecerdasan anak, karena untuk pertumbuhan otak memerlukan protein hewani yang terkandung dalam telur,” jelas Liliosa. Dia juga menegaskan, mengkonsumsi telur tidak ada efek sampingnya. Misalnya seperti yang menjadi mitos di masyarakat, bahwa kalau sering mengkonsumsi telur akan bisulan dan sebagainya. “Tidak ada dampak negatif dari mengkonsumsi telur,” tegas Liliosa. Secara lebih rinci, Liliosa menjelaskan, bahwa di dalam kuning telur

mengandung lemak, kolesterol dan zat lain. “Tetapi bisa cepat diserap atau dimetabolisme. Tidak ada yang lama dimetabolisme. Sedangkan di dalam telur mengandung protein,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Kalbar, drh Abdul Manaf Mustafa sangat mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Gizi tersebut. “Kalau bisa, ini jangan hanya di Kalbar. Kalau bisa secara nasional, karena ini besar pengaruhnya,” katanya. Terkait pelibatan TNI terkait soal gizi ini, Manaf menjelaskan, pelibatan TNI khususnya AD dalam hal swasembada beras, jagung, kedelai, gula, daging dan lainnya, karena mereka bisa menjadi agen penggerak. “Minimal untuk lingkungan dan masyarakat sekitarnya,” jelasnya. Manaf mengingatkan, ketahanan pangan sudah menjadi isu internasional. Bukan hanya ketersediaannya, tetapi juga kualitasnya. “Bagaimana pangan yang dikonsumsi masyarakat

ini betul-betul mengandung gizi yang cukup dan terjamin,” terangnya. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009, jelas Manaf, sudah menyatakan, bahwa pangan, terutama yang berasal dari hewan itu harus memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). “Nah ini, untuk mendapatkan daging, telur dan susu tadi, tentunya perlu dukungan masyarakat,” katanya. Terkait perlunya dukungan masyarakat itulah, Manaf berharap TNI bisa memberikan bimbingan atau contoh, setidaknya bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya. “Kalau TNI bisa memerankan fungsi seperti itu terkait pangan, negara kita akan semakin kuat,” ujarnya. Di masa mendatang, tambah dia, ketahanan pangan akan sangat menentukan kemenangan dalam segala hal, bukan hanya senjata dan minyak. “Jadi kita mempunyai bargaining yang tinggi terhadap apa saja. Sehingga kita tidak mudah didikte negara lain,” kata Manaf. (dik)

Iklan Baris & Paket Murah AN

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

TOYOTA ANZON “Promo kredit DP serba -an”

9 jt

ADI

Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP Paling Murah !!!

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HUBUNGI :

JOHANES DENNY X

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B 0852 5245 2381 BB : 2ABCC69C

DP PALING MURAH !!! ANGSURAN PALING RINGAN !!!

PICK UP WAGON APV ERTIGA

12.743.000 18.450.000 45.621.000 32.000.000

3.011.000 1.069.000 3.738.000 3.628.000

-Diskon 21.500.000 -Gratis Accesories -Gratis Kaca Film

JEMY 0813 5266 8806 DANNY 0853 4992 9660

MENERIMA PANGGIL AN

THERAPY

HUB: BANG ABU

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten (berpengalaman) Kirim lamaran ke PT. Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

INFORMASI PEMASANGAN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN 0813 4806 2271 0856 5085 7244

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

Segera Hubungi

(0561)768677

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Telp. (0561) 743999

DISCOUNT 60% GARANSI

CARA MUDAH

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Selasa, 7 April 2015

Lagi, Sekadau Dihantam Cuaca Ekstrim Sekadau-RK. Cuaca ekstrim menghamtam Kota Sekadau, tadi malam. Hujan deras disertai angin kencang terjadi mulai sekitar pukul 17.45 Wib. “Angin kencang sudah mulai dari tadi sore,” kata Anton, salah seorang warga Sekadau, tadi malam. Sekitar pukul 22.00 Wib, hujan masih belum reda. Hanya saja intensitasnya sedikit berkurang. “Kalau tadi sekitar hingga pukul 21.00 Wib, angin dan hujannya masih deras. Selain itu, petir juga terdengar bersahutsahutan,” lanjut Anton. Petir yang tak henti-hentinya menyambar, memang sempat membuat suasana Kota Sekadau dan sekitarnya mencekam. Hal itu diperparah dengan matinya aliran listrik PLN hampir di seluruh wilayah di Kota Sekadau maupun pasokan ke daerah di kecamatan. Di kawasan KM 6, Jalan Sekadau-Sintang, hujan yang turun dengan lebatnya membuat air di anak Sungai Penyadap meluap. Luapannya pun meluber ke jalan, karena gorong-gorongnya tak berfungsi. “Airnya sudah sangat besar. Jadi gorong-gorong sudah

tidak mampu lagi. Air meluber ke ruas Jalan SekadauSintang dengan ketinggian lebih dari 50 Cm,” kata Abang Keran, Ketua RT 16, Desa Mungguk yang rumahnya tak jauh dari anak Sungai Penyadap tersebut. Beberapa pemukiman warga yang berada di kawasan dataran rendah juga dikabarkan sudah terendam banjir bandang. Diantaranya di kawasan Jalan Sahabat, Desa Mungguk, kawasan Penanjung, dan beberapa kawasan di Jalan Sekadau-Sanggau. Kencangnya tiupan angin juga membuat sejumlah pohon tumbang. Di Jalan Tamtama Sungai Ringin, pohon tumbang dan menimpa badan jalan. Serupa juga terjadi di kawasan terminal Lawang Kuari. Pohon yang berada tak jauh dari penginapan Mekar tumbang dan dahannya menimpa kabel listrik. Sementara di kawasan Jalan Sekadau-Sintang, Km 4, tak jauh dari Penanjung, sebuah pohon durian dikabarkan tumbang. Beruntung dari beberapa kejadian itu, tidak ada laporan korban jiwa. “Sampai sekarang memang belum ada laporan kor-

ban jiwa. Pohon yang tumbang ke jalan juga sudah kita lakukan upaya pembersihan,” kata Ir Akhmad Suryadi MT, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau kepada Rakyat Kalbar via selular, sekitar pukul 21.00 Wib, tadi malam. Pihak BPBD, kata Akhamd, sudah menetapkan status siaga. Petugas-petugas BPBD, sudah dijadwalkan untuk standby di posko BPBD yang berada di kawasan simpang tiga tugu PKK Sekadau. “Personil kita sudah kita standby-kan semuanya. Kalau ada apa-apa, kita tinggal bergerak,” ulasnya. Hingga sekarang pihak BPBD masih melakukan pendataan dan pemantauan ke daerah-daerah, termasuk ke kecamatan. Dikhawatirkan ada kejadian bencana di kecamatan. Namun pendataan itu diprediksi akan sulit dilakukan mengingat hujan yang cukup lebat ditambah matinya aliran listrik. Pendataan baru akan bisa optimal jika hujan sudah berhenti dan pasokan listrik sudah normal kembali. (bdu)

230 Mobil Dihancurkan

SEBANYAK 230 unit mobil telah dihancurkan dalam pembuatan film Fast & Furious 7. Tentu saja, sebelum dihancurkan, mobil-mobil itu dipakai untuk mengebut di jalanan dan beberapa di antaranya diterjunkan dari pesawat. Sebagaimana dilansir dari The Telegraph Minggu

(5/4), total ada 350 unit mobil yang dilibatkan dalam adu kecepatan dan perang jalanan dalam film yang dibintangi Vin Diesel cs tersebut. Semua itu dilakukan semata-mata demi totalitas dan kesempurnaan gambar. Sebab, hanya 10 persen dari keseluruhan adegan yang menggunakan manipulasi komputer. Sebanyak 90 persen sisanya mengandalkan stunt master dan properti asli, dalam hal ini mobil-mobilnya. Dalam Wall Street Journal, Dennis McCarthy, koordinator modifikasi mobil dalam film Fast & Furious 7, mengatakan, pihaknya telah membeli sekitar 300 sampai 350 mobil. Sebagian besar mobil yang telah dibeli itu kembali dalam kondisi tidak utuh. McCarthy juga memerinci, untuk adegan kejar-kejaran di jalan pegunungan Monarch Pass, Colorado, pihaknya menghancurkan sekitar 40 mobil. ’’Selama syuting adegan itu, kami mungkin menghancurkan lebih dari 40 mobil. Mobil-mobil yang hancur

saat itu adalah Mercedes-Benz, Ford Crown Victoria, dan Mitsubishi Montero,’’ kata McCarthy. Dia membantah bahwa pihaknya menggunakan mobil yang sama dan dimunculkan dalam banyak adegan ekstrem. Alasannya cukup logis. ’’Adegan (hancur-hancuran) tersebut tidak mungkin menggunakan kendaraan yang sama,’’ tegasnya. Tidak jarang, saat proses syuting, mobil-mobil yang disiapkan rusak sebelum sengaja dirusak. Karena itu, McCarthy selalu menyediakan mobil cadangan jika mobil asli rusak di lokasi syuting. Mobil-mobil yang rusak tersebut dihancurkan perusahaan jasa penghancur mobil, Bonnie’s Car Crushers. Hal itu dilakukan agar mobil tersebut tidak dipakai lagi oleh orang lain. Total produksi film sendiri dilaporkan menelan biaya hingga USD 250 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun. Dan, debut fantastis ditorehkan film ini di pekan pertama pemutaran film penuh aksi tersebut. Minggu ini, produk Universal Studio itu langsung menjadi jawara dengan total pendapatan 143.6 juta dolar atau sekitar Rp 1,8 triliun. Itupun baru di Amerika saja. (jpnn)

6

Penyakit Maksiat ...............dari hal 1 Salah satu jenis penyakit yang paling ditakuti saat ini adalah HIV atau Human Immunodeficiency Virus. Penyakit ini bisa membuat korbannya terserang AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome. HIV terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi seperti di dalam darah, cairan tubuh. Sebelum HIV berubah menjadi AIDS, penderitanya akan nampak sehat dalam waktu kira-kira 5 , sampai 10 tahun. Walaupun nampak sehat, mereka dapat menularkan HIV pada oranglain melalui hubungan seks yang tidak aman, transfusi darah atau pemakaian jarum suntik secara bergantian. HIV dapat ditularkan melalui beberapa cara, yaitu hubungan seks yang tidak terlindungi dengan orang yang telah terinfeksi HIV, transfusi darah atau penggunaan jarum suntik secara bergantian. Berdasarkan cara penularannya, diketahui bahwa orang yang hobi “jajan” sembarangan akan sangat rentan terkena HIV/AIDS. Selain itu, para pecandu narkoba yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama juga sangat rentan terkena HIV/AIDS. Meski pun ada yang terkena HIV/AIDS karena kesalahan orang lain, misalnya ibu dari bapak yang hobi jajan, serta anak dari orang tua yang tertular HIV, namun bisa dipastikan orang yang terkena penyakit tersebut sebagian besarnya adalah pelaku maksiat. Perbuatan maksiat apapun bentuknya, tentu dilarang oleh agama apapun di Indonesia. Karena itu, banyak yang menyebut penyakit ini sebagai penyakit kutukan. Pasalnya, hingga sekarang penyakit tersebut belum ditemukan obatnya. Penyakit ini merupakan balasan dari Tuhan kepada para pelaku maksiat tersebut. (Abdu Syukri)

Yasonna, Ente Jual .........dari hal 1 “Yasonna mau bertarung melawan kami di pengadilan, kami jawab, ente jual, ane beli, hehehe,” ujar Yusril lewat pesan singkat, Senin (6/4). Yusril mengamini pernyataan Yasonna Laoly, bahwa putusan sela PTUN tidak membatalkan SK yang dibuatnya, tapi hanya menunda berlakunya SK tersebut. Kemudian dengan penundaan itu menyebabkan Agung Laksono dkk tidak bisa mengambil kebijakan dan keputusan partai. “Yasonna benar dengan penundaan itu Agung tidak bisa mengambil kebijakan dan keputusan atas nama Partai Golkar. Agung Cs sebagai tergugat hendaknya mematuhi putusan sela yang berisi penundaan berlakunya SK Menkumham,” kata Yusril. Di sisi lain, mantan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan ini juga mengatakan KPU tidak ada alasan mengatakan bahwa Agung Cs masih berwenang mengambil keputusan dalam Pilkada akan datang. Nah, kalau Yasonna ingin bertarung di pengadilan, Yusril meladeninya. Karena itu, Yusril meminta semua pihak untuk kita fair menaati proses hukum yang sedang berjalan. Terutama di PTUN yang telah mengeluarkan putusan sela. Seharusnya, tegas Yusril, isi putusan sela itu tidak perlu dipelintir penafsirannya. “Jangan biasakan plintir-plintir sesuatu, sehingga membuat hal yang sudah jelas menjadi gak jelas. Putusan hukum itu jelas dan terang maknanya. Putusan harus ditafsirkan dengan hukum juga, bukan ditafsir dengan politik,” tegas Yusril.

Re-editing: Hamka Saptono

Cari Untung, ...............................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Ke tiga lokasi itu tak lain rumah dan toko milik Aha di Gang Tri Putri serta Gang Jeruk, Jalan Kom Yos Sudarso dan Pasar Teratai, Pontianak Barat. Penggerebekan ini berawal dari cekcok perselisihan paham antarwarga Gang Tri Putri yang sebelumnya meributkan masalah nasi dari beras yang dibeli dari toko Aha. Warga mengaku ada rasa yang aneh ketika beras yang menjadi nasi itu disantap. Usut punya usut, berdasarkan pengakuan salah seorang warga, Sofia Ningsih, pernah melihat Aha menjemur beras yang sudah berkutu di depan rumahnya di Gang Tri Putri. Tekstur beras tersebut pun mudah patah dan berwarna gelap. “Saya pernah melihat dia menjemur beras. Kemudian dicampur dengan beras lainnya, kemudian dimasukkan ke dalam karung yang bermerek. Saya tanya, dia jawab agar beras tersebut kering dan tidak lembab,” jelas Sofia. Sofia juga mengaku pernah membeli beras di tempat lain dengan merek yang sama seperti dijual di toko Aha. Hasilnya, sangat jauh berbeda rasa dan teksturnya. “Jika beras yang sama dibeli tempat lain, hasilnya sangat berbeda. Kalau di tempat Aha, berasnya berwarna agak hitam dan berbau,” akunya. Hal tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian. Jajaran Polresta Pontianak mendatangi tiga lokasi penjualan beras milik Aha dan menyita puluhan karung beras berbagai merek yang diduga hasil oplosan. Tidak luput dari sitaan, mesin jahit karung serta karung dari berbagai merek terkenal termasuk beras yang sudah berkutu juga disita sebagai barang bukti.

Sofia yang juga ibu rumah tangga tidak mengetahui jika beras yang dijemur Aha di depan rumahnya itu adalah beras oplosan. Ia tahu saat warga dan polisi ramai menggerebek kediaman Aha di Gang Tri Putri itu. Kini, rumah dan toko Aha sudah disegel polisi. Belum ada keterangan resmi dari kepolisian. Aha pun hingga Senin petang masih diperiksa. Sementara barang bukti beras akan diperiksa di laboratorium, terlebih dahulu untuk menyimpulkan zat-zat kimia apa saja yang terkandung di dalam beras tersebut. Ketua RW 07 RT 04, Kelurahan Sungai Beliung, Pontianak Barat, Eddi Daryanto yang juga tetangga Aha mengaku sama sekali tidak mengetahui kalau wanita itu telah mengoplos beras yang kemudian dijual ke warga selama setahun. Eddi menjelaskan, sebagai Ketua RW, dirinya juga sempat mendengar permasalahan antarwarga mengenai nasi hasil beras yang dibeli di toko Aha. “Masyarakat inikan awam, tidak tahu sebenarnya. Namun, sebagian warganya ada yang selisih paham diantaranya mengenai beras tersebut, maka muncullah kecurigaan warga,” jelasnya. Kecurigaan itu mencuat, kata Eddi, setelah warga membeli beras yang sama merek di tempat lain dan dibandingkan dengan beras yang dibeli di toko Aha. Rasa dan tekstur masingmasing beras itu berbeda. Eddi sendiri pernah melihat Aha membawa beras dari rumahnya ke pasar Teratai, kemudian beras tersebut dibawa kembali ke rumahnya. “Kadang pakai pikap, kadang pakai motor. Itu yang dirasakan aneh. Sudah dibawa ke toko, kok dibawa pulang lagi. Tapi kami sebenarnya

tidak tahu kalau memang itu beras oplosan,” akunya. Sebenarnya, sambung Eddi, masalah beras oplosan ini hanya menjadi kecurigaan warga saja. Namun, kecurigaan kembali diperkuat saat warga mendapatkan banyak karung beras berbagai merek terkenal serta hampir satu ton beras yang sudah siap dipasarkan, di dalam rumah kosong yang ditinggal lari oleh Aha. Beras itu pun terdapat beras Bulog dan beras kampung. “Kemungkinan dia ini beli karung baru berbagai jenis atau juga produksi karung sendiri dengan mencontoh karung beras ternama. Karena saat kita dapati, karungnya masih terikat rapi,” jelas Eddi. Dalam kasus dugaan beras oplosan ini, polisi juga sempat menggerebek rumah Aha di Gang Waris, Jalan Tebu. Namun rupanya, rumah tersebut ternyata sudah disita oleh salah satu bank. Di dalam rumah itu juga tidak ditemukan barang-barang yang berkaitan dengan pengoplosan beras. Hanya saja terdapat banyak berserakan pakaian yang sengaja ditinggal lari Aha. Sempat Kabur ke Jakarta Selain mengoplos beras, Aha ternyata juga dituduh menipu warga dengan modus arisan. Terjerat hutang dengan warga, Aha beserta keluarganya sempat lari ke Jakarta bahkan berencana lari ke luar negeri. Miliaran rupiah uang warga digelapkan dan dibawa kabur olehnya. Warga yang berang dengan sikap Aha yang enggan mengembalikan uang mereka, mencoba masuk ke dalam rumahnya. Di rumah itulah terbongkar mengenai

pengoplosan beras. “Saya berharap Aha ini dijerat hukum, karena sudah banyak merugikan masyarakat,” harap Eddi, ketua RW di kediaman Aha. Setibanya di Pontianak, Aha dilaporkan secara resmi ke Mapolresta Pontianak. Setelah Aha ditangkap, puluhan warga mendatangi Polresta Pontianak dan untuk meminta segera memproses hukum Aha serta mengembalikan uang mereka. Penggelapan uang dengan modus arisan ini telah berlangsung sejak 2008 lalu. Awalnya berjalan lancar. Namun, sejak tiga bulan terakhir, Aha mulai tidak lagi membayar uang arisan warga. Besaran uang yang dikumpulkan pun bervariasi, jika dikumpulkan jumlahnya miliaran rupiah. Salah seorang warga yang menjadi korban, Heni mengatakan, kerugian yang dideritanya mencapai Rp15 juta. Dia menjelaskan, sudah lama ikut arisan dengan Aha, sehingga tidak menaruh rasa curiga. “Awalnya memang tidak ada masalah, tapi ini tiba-tiba saya dengar kabar ada yang dapat arisan, tapi tidak dibayar,” jelas ibu paruh baya ini saat ditemui tengah membuat laporan pengaduan di Polresta Pontianak, Senin (6/4). Susanti, juga menjadi korban Aha. Dia mengaku mengalami kerugian sebesar Rp400 juta. Susanti mengikuti arisan bulanan, juga mengikuti arisan yang dibayar secara harian oleh Aha. “Saya minta dia kembalikan uang saya. Tidak mau tahu bagaimana caranya, yang penting uang saya kembali,” tegasnya. Kaur Bin Ops Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Ipda Nuryaningsih mengungkapkan,

sedikitnya ada 23 warga yang mengadu tentang penipuan berkedok arisan ini. Selain itu, ada 32 orang yang menandatangani surat pernyataan mengenai tindakan yang dilakukan oleh Aha ini. “Saat ini kasusnya sudah dalam penyelidikan kami. Pelaku sendiri dijerat dengan pasal 372 dan pasal 378 KUHP, dengan ancaman hukum di atas lima tahun penjara. Dia juga sempat melarikan diri ke Jakarta,” jelasnya. Dari penangkapan inilah terbongkar juga kasus dugaan pengoplosan beras oleh Aha. Hingga saat ini, kasus ini masih didalami pihak kepolisian. Terpisah, Eddi Daryanto Ketua RW 07 RT 04, Kelurahan Sungai Beliung, Pontianak Barat juga membenarkan bahwa warganya ada yang menjadi korban dari Aha. “Sementara pengakuan warga saya, ada yang tertipu Rp600 juta dan Rp300 juta, belum yang lain. Jika ditotalkan tak lari dari miliaran rupiah,” jelasnya. Eddi menjelaskan, Aha memang sudah lama menjadi warganya. Kehidupan ekonomi Aha awalnya biasa saja. Setelah bermain di arisan dan beras, kehidupan Aha serba berkecukupan. Informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar, sekitar pukul 20.00 Wib, Aha dilarikan ke Rumah Sakit Anton Soedjarwo Polda Kalbar (Dokkes) karena menegak cairan pemutih yang didapatnya dalam kamar mandi tahanan. Diduga Aha melakukan percobaan bunuh diri, karena beban moral yang ditanggungnya.

Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Hamka Saptono

Badrodin Bakal .......................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Presiden Jokowi dengan pimpinan DPR dan pimpinan fraksi, muncul suara seragam tentang Badrodin. Bambang mengungkapkan, meski sempat ada sikap keras dari PDIP agar Jokowi tetap melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri, namun akhirnya fraksi partai kepala banteng itu melunak. “Calon Kapolri tetap Badrodin yang diajukan. Awalnya PDIP bersikeras agar BG (Budi Gunawan) dilantik, tapi presiden memberikan alasan dan teman-teman memahami alasan itu. Ada kontroversi di masyarakat, kita tidak ada penolakan,” kata politikus yang akrab disapa dengan panggilan Bamsoet itu di DPR, Senin (6/3). Bahkan, kata Bamsoet, dalam pertemuan itu sempat ada usulan agar BG dilantik menjadi Wakapolri. Namun, Jokowi menolak usulan itu secara halus. “Ada permintaan beberapa kawan (agar) BG jadi Wakapolri. Tapi presiden bilang itu urusan Polri lewat Wanjakti (dewan jabatan dan kepangkatan tinggi). Intinya sepuluh fraksi menerima Badrodin. Komisi III DPR akan langsung menggodok, minggu depan,” jelasnya. Usai bertemu dengan pimpinan DPR di Senayan, Presiden Jokowi langsung bertemu calon Kapolri Komjen Badrodin Haiti di kantor kepresidenan. Pertemuan itu untuk membahas laporan Polri atas situasi dalam negeri. Namun, Badrodin tak menampik ada pembahasan seputar pencalonan Kapolri yang juga dibahas di sana. “Tidak secara eksplisit menyampaikan itu, tetapi menyampaikan enggak ada masalah, lancar. Pertemuannya familiar,” ujar Badrodin

di kantor kepresidenan, Jakarta, Senin (6/4). Saat ditanya soal keyakinannya akan diterima DPR sebagai calon Kapolri, Badrodin hanya menjawabnya dengan senyuman. “Kayaknya lancar-lancar aja. Enggak ada persoalan lah. Insya Allah,” imbuhnya. Meski yakin, Badrodin mengaku tetap memasrahkan pencalonan dirinya pada DPR. Terutama melalui tahap fit and proper test yang akan dijalaninya. Ia menyatakan siap menjalani tahapan tersebut. “Saya siapkan visi misi program prioritas yang akan dijalankan nanti. Insya Allah siap,” sambungnya. Badrodin berharap tidak ada halangan lagi dalam pencalonan dan pemilihan Kapolri definitif yang selama ini telah menghadapi banyak halangan. BG Calon Kuat Wakapolri Mabes Polri tak ingin berspekulasi soal nasib Komjen Pol Budi Gunawan setelah batal dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara. Selentingan isu pun berembus bahwa Kalemdikpol itu akan diangkat menjadi Wakapolri, jika nanti Komjen Badrodin Haiti terpilih menjadi Kapolri. Namun, Mabes kembali menegaskan belum mengetahui persoalan itu. “Pak Badrodin yang penting (jadi) Kapolri dulu,” kata Kadiv Humas Polri Brigjen Anton Charliyan, Senin (6/4). Anton kembali menyatakan bahwa Budi Gunawan sangat mendukung Badrodin menjadi Kapolri. Menurut Anton, soal apakah Budi Gunawan akan jadi Wakapolri atau tidak, itu merupakan urusan Dewan Jabatan dan

Kepangkatan Tinggi Polri. “Nanti terserah Wanjakti soal Wakapolri,” papar mantan anak buah Budi Gunawan di Lemdikpol itu. Namun, ia tak memungkiri bahwa salah satu kandidat utama dan terkuat sebagai Wakapolri adalah Budi Gunawan. Meski demikian, kata dia, tetap ada mekanisme yang harus dilewati. “Harus (melalui) mekanisme Wanjakti kemudian persetujuan presiden,” pungkasnya. Calon Kapolri Komjen Badrodin Haiti tak menampik, bahwa Komjen Budi Gunawan layak menjadi salah satu kandidat Wakapolri. Namun ia mengaku hal itu tetap melalui proses pemilihan dan memenuhi syarat yang ditetapkan di internal Polri. “Bisa juga beliau (Komjen Budi Gunawan). Itu kan prosesnya setelah Kapolrinya dilantik. Sekarang juga belum. Semua nanti yang memenuhi syarat akan kami ajukan,” ujar Badrodin di kantor kepresidenan, Jakarta Senin (6/4). Menurut Badrodin, untuk memilih calon kandidat Wakapolri harus melewati tahap seleksi Wanjakti di internal Polri. Setelah tahap itu, nama-nama yang lolos akan diserahkan pada presiden. Nama calon Wakapolri, tegasnya, tetap akan ditentukan oleh presiden. “Presiden bisa menyetujui si A, si B, atau C. Kalau sudah diajukan Wanjakti ya berarti itu sudah yang terbaik lah,” imbuh Badrodin. Badrodin mengaku sejauh ini pembicaraan terkait nama Wakapolri belum dibahas secara khusus di internal Polri. Penjelasan Soal BG

Presiden Joko Widodo kembali membeberkan alasannya membatalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri saat bertemu jajaran pimpinan DPR di Gedung Nusantara IV, Jakarta, Senin (6/4). Menurut presiden pembatalan Budi dilakukan karena menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat. “Mengingat itu menimbulkan perdebatan di masyarakat dan dalam rangka menciptakan ketenangan masyarakat serta kebutuhan kepolisian, maka kami mengajukan Kapolri yang baru,” ujar presiden dalam jumpa pers. Selain alasan menjadi perdebatan, presiden mengaku membatalkan Budi juga karena masalah hukum yang pernah membelitnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain itu presiden juga menjelaskan mengenai pelaksanaan APBN-P yang juga diminta penjelasannya di DPR. Menurutnya, pelaksanaan APBN-P sudah dijalankan dengan baik. “Tadi kami jelaskan bahwa sudah berjalan. Kami ingin agar pelaksanaan itu lebih dipercepat lagi,” ujar Jokowi. PDIP Puas Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Pandjaitan mengaku cukup puas dengan penjelasan Presiden Jokowi soal alasan tidak melanjutkan pengangkatan Komisaris Jenderal Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri dan menggantinya dengan usulan baru, Komjen Badroedin Haiti (BH). Namun, Trimedya mengaku hasil rapat konsultasi dengan Presiden Jokowi dengan pimpinan DPR, fraksi dan Komisi III, akan dibawa kembali ke Komisi untuk meminta

pandangan fraksi-fraksi. “Cukup puas. Nanti tentu kita bawa lagi ke Komisi. Yang jelas presiden sudah menyampaikan alasannya. Beliau memutuskan diganti,” kata Trimedya di gedung DPR, Jakarta, Senin (6/4). Selain itu, dengan adanya putusan pengadilan yang telah membatalkan penetapan tersangka Komjen BG di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Presiden berupaya mengembalikan nama baik jenderal bintang tiga itu. “Itu juga hal-hal yang disampaikan dalam rapat Komisi III. Secara hukum Pak BG clear and clean (selesai dan bersih),” ujar Ketua DPP PDIP ini. Bagaimana dengan Koalisi Merah Putih (KMP)? Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin mengatakan fraksi-fraksi KMP, terutama Golkar sendiri menginginkan masalah Polri bisa segera diselesaikan, agar Korps Bhayangkara segera punya pimpinan definitif. Ade mengakui bahwa penjelasan Presiden tidak banyak berubah dari surat yang dikirim ke DPR beberapa waktu lalu. Namun dalam rapat konsultasi, Jokowi juga menyampaikan pertimbangan lain bahwa BG tidak dilantik karena menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat. “Karena untuk kepentingan bangsa beliau ambil langkah, usulkan BH ke dewan. Yang KMP menekankan lebih cepat lebih bagus. Kepolisian harus punya kepala. Saya 18 tahun anggota DPR baru kali ini seperti ini,” ujarnya.

Re-editing: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Selasa, 7 April 2015

7

(Gara-gara) Orang ...............................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 rkan bahwa ekonomi adiknya tengah terpuruk. Karena Yudi dan istri tidak lagi memiliki pekerjaan tetap, keluarga meminta mereka pulang ke rumah orang tua Yudi di Desa Minggiran. “Hitung-hitung hemat dan tidak keluar biaya kontrak rumah,” katanya. Nurul yang tinggal di Surabaya menyatakan tidak tahu bahwa adiknya sangat terpukul setelah tidak bekerja. Meski tahu adiknya sedang dilanda kesulitan ekonomi, Nurul tidak menyangka Yudi akan mengakhiri hidup bersama istri dan anaknya. Menurut Kapolsek Papar, Ajun Komisaris Kamsudi, belum diketahui jenis racun yang ditemukan di kamar keluarga Yudi. Dia mengungkapkan, polisi menemukan minuman seperti air putih dan sedotan, bungkusan kopi hitam, serta minuman perasa berwarna kuning bening. Selain itu, ada satu botol semprot racun nyamuk dan serangga. Karena Yudi dan Retno pernah bekerja di farmasi, polisi khawatir yang mereka konsumsi adalah jenis obat-obatan, bukan racun serangga. Hal lain yang baru terungkap adalah wasiat yang ditulis Yudi. Dalam pesan terakhirnya, Yudi memang meminta mereka bertiga dimakamkan dalam satu liang lahad. Namun, permintaan tersebut tidak dituruti keluarga. Jenazah Yudi dimakamkan di pemakaman umum Desa Minggiran, Kabupaten Kediri. Sementara itu, jenazah istrinya, Fajar Retno, serta anak perempuannya, Ola, dibawa pulang keluarga ke Semarang untuk dimakamkan di sana. Di dalam surat wasiat itu, Yudi juga meminta semua barang miliknya dijual untuk mengurus pemakaman. Jika kurang, dia pun meminta keluarga mengambil uang di ATM BCA yang disertai nomor PIN. Yudi juga memaparkan dua nomor Ponsel keluarga Retno di dalam surat wasiat. Sayangnya, saat dihubungi koran ini siang kemarin, tidak satu pun nomor tersebut aktif. Sebenarnya, petugas tidak hanya menemukan surat wasiat. Ada pula catatan curahan hati (Curhat) Yudi yang ditulis 18 lembar. Dari situ diketahui bahwa bunuh diri tersebut sebenarnya sudah menjadi kesepakatan antara Yudi dan Retno.

Di samping mereka, polisi menemukan sebotol racun dan gelas. Meski mereka diduga bunuh diri, polisi masih menyelidiki untuk memastikan penyebab kematian. Yang menemukan jasad satu keluarga tersebut adalah adik kandung Yudi, Aminur Hadi. Pria berumur 37 tahun yang pulang dari Surabaya pada Jumat malam itu mendapati rumah kakaknya dalam keadaan lengang. Dia mulai tidak tenang saat mencium bau busuk yang menyengat dari kaca nako kamar depan. Di kamar itulah biasanya sang kakak sekeluarga tidur. “Saya kira bau bangkai ayam,” kata pria yang disapa Amin itu sambil menunjuk kandang ayam yang tidak jauh dari kamar tersebut, Sabtu (4 April 2015). Saat itu, dia belum curiga kakaknya bersama istri dan anaknya sudah tewas. Sebab, dari luar rumah, terlihat televisi masih menyala. Namun, ketika dia mengetuk pintu, tak ada jawaban dari dalam rumah. Beberapa saat di luar, Hadi kemudian mendobrak pintu samping rumah hingga rusak. Saat masuk kamar Sang Kakak itulah, darah Amin langsung tersirap. “Saat saya buka kamar paling depan, tubuh kakak saya sudah terkapar bersama istri dan anaknya,” ungkapnya. Amin pun berlari meminta bantuan warga. Beberapa warga lain langsung melapor ke perangkat desa dan polisi. Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sepucuk surat tulisan tangan di halaman tengah buku. Buku tersebut, tampaknya, sengaja dibiarkan terbuka agar bisa dibaca siapa pun yang masuk ke kamar itu. Tulisan tangan dengan tinta hitam tersebut berbunyi permintaan maaf Yudi dan istrinya atas keputusan mereka mengakhiri hidup. Pesan tersebut juga mengungkapkan rasa lelah serta putus harapan atas situasi yang menekan mereka. Akhirnya, mereka sepakat mengakhiri hidup bersama. Amin mengungkapkan, motif bunuh diri memang cukup kuat. Sebab, dia mengetahui kondisi rumah tangga kakaknya yang tengah tidak harmonis. “Mereka hendak cerai,” jelasnya. Perceraian itu lebih dilatarbelakangi kondisi ekonomi. Nurul Talqis, kakak Yudi, membena-

“Mereka sepakat mengakhiri hidup dengan cara singkat,” terang Kamsudi. Selain itu, keinginan Yudi dan Retno mengakhiri hidup dengan cara menenggak racun diketahui lewat SMS. “Mereka memang sempat saling SMS-an,” lanjutnya. Pesan singkat itu kali terakhir dikirim Selasa siang (31/3). Mengenai persoalan ekonomi sebagai pemicu mereka mengakhiri hidup, Kamsudi menduga salah satu penyebabnya adalah Yudi yang belum juga mendapat pekerjaan dan ekonomi mereka hanya ditopang Retno. Karena kondisi itulah, Yudi dan Retno merasa sering tertekan sehingga memutuskan untuk bercerai. “Semua Curhat itu ada di ponselnya,” ujar Kamsudi. Semuanya Pada Naik, dan Akan Naik Kejadian yang dilatarbelakangi ekonomi semakin sulit ini tak bisa diremehkan oleh pemerintah dan masyarakat. Peristiwa memilukan tersebut bisa terjadi di mana saja se Indonesia. Sebab, tidak semua orang dapat bertahan dan berpikir positif untuk mencari jalan keluar atas beban keuangan rumah tangga yang melilit. Dan, jangankan rakyat kecil, pengusaha saja khawatir dengan situasi ekonomi Indonesia terkini. Kemarin, Ketua Komite Tetap Pengembangan Pusat Belanja Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Handaka Santosa, meminta pemerintah dan BUMN tidak menaikkan harga atau tarif berbagai kebutuhan masyarakat secara bersamaan. ”Banyak sekali yang kita khawatirkan tentang keadaan akhir-akhir ini. Semuanya pada naik, dan akan naik. Makanya tidak heran kalau pertumbuhan ritel tiga bulan terakhir minus lima persen, padahal akhir tahun ditargetkan naik lima persen,” ujar Handaka. Kenaikan beberapa kebutuhan penting warga seperti beras, BBM, dan LPG (Liquid Petroleum Gas) ditambah kondisi ekonomi makro yang belum membaik telah membuat daya beli masyarakat tertekan. ”Ini berbahaya karena pertumbuhan ekonomi itu dasarnya dari penjualan ritel,” ujar mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) ini.

Seharusnya, kondisinya tidak seperti ini. Sebab, Januari lalu, upah minimum provinsi (UMP) naik sehingga daya beli bisa meningkat. Tapi, akibat harga-harga naik dan kondisi perekonomian buruk maka daya beli justru menurun. ”Harusnya Presiden atau pemerintah sebagai pemegang saham utama BUMN seperti Pertamina atau PLN bisa mencegah supaya harga-harga tidak naik,” tutur Handaka. Sebab, lanjut Handaka, turunnya daya beli masyarakat bisa sangat berbahaya karena membawa efek berantai yang sangat buruk bagi pelaku industri. ”Kalau semua harga naik, bulan depan akan ada yang naik lagi. Efek psikologisnya, masyarakat akan mengerem pembelian. Atau, setidaknya uang dipakai untuk yang penting-penting dulu seperti bayar sekolah dan makan,” sebutnya. Jika itu terjadi maka dampaknya akan sangat terasa bagi pelaku industri.”Efeknya panjang, orang akan menunda beli baju. Industri TPT (tekstil dan produk tekstil) yang tadinya produksi 10.000 baju jadi cuma 5.000 baju. Berapa karyawan yang berpotensi dirumahkan jika itu terjadi?Sepertinya memang biasa, tapi itu bisa luar biasa dampaknya,” papar Handaka. Belum lagi kalau dikaitkan dengan penjualan properti yang bisa menurun dengan efek berantainya yang juga panjang. Dia mengambil contoh, turunnya penjualan properti bisa berpengaruh terhadap industri semen, keramik, cat, maupun baja ringan. ”Bahkan penjualan furniture hingga gorden juga bisa turun,” ujar Handaka yang juga Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) ini. Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan para menterinya bisa mempertimbangkan masak-masak setiap rencana kenaikan harga. “Saya sendiri tidak puas dengan pemerintahan yang baru ini. Masak rupiah melemah bukannya cari solusi, malah pejabatnya ngomong ini menguntungkan dan membuat Indonesia kompetitif,” ketus Handaka. Padahal, kondisi ini justru membuat pelaku usaha resah karena biaya produksi yang meningkat. Pihaknya berharap pemerintah bisa menstabilkan rupiah.

“Yang penting itu stabil, tidak seperti sekarang trennya naik terus diatas Rp 13.000 per dolar. Kalau pemerintah bilang ini bagus ya kita biarkan saja, tidak usah dibantu,” tutupnya. Jelang 6 Bulan Jokowi-JK Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman mengatakan, hingga menjelang enam bulan berkuasa, Presiden Jokowi mestinya berbulan madu dengan rakyat yang telah memilihnya. Namun, fakta yang ada, harga-harga kebutuhan pokok malah naik sehingga masyarakat tidak puas terhadap kinerja Jokowi. “Hasil survey IndoBarometer tentang kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi ada pada kisaran 57 persen. Menurut saya, terlalu cepat rakyat tidak puas dengan kinerja presiden,” kata Irman Gusman, saat peluncuran hasil survei “Jelang Enam Bulan Pemerintahan Jokowi-JK” di Jakarta. Dikatakan Senator asal Sumatera Barat itu, jika kinerja Kabinet Jokowi-JK dirasakan baik oleh rakyat, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi jauh lebih tinggi. “Tapi karena semua kebutuhan pokok masyarakat harganya naik yang dipicu oleh kenaikan harga BBM, masih baguslah sekitar 57 persen respoden survey ini menjawab masih puas. Kalau dampak kenaikkan harga BBM bisa dikendalikan pemerintah, pasti tingkat kepuasan itu di atas 75 persen,” tegasnya. Lebih lanjut, ia mengambil contoh kebijakan pemerintah terhadap gas LPG yang dinilai membuat masyarakat tidak nyaman. “Mestinya paket gas LPG 3 kilogram itu dikaitkan dengan kartu perlindungan sosial (KPS). Karena itu tidak terkait, maka masyarakat bebas beralih ke LPG 3 kilogram dan itu mempersempit akses masyarakat miskin untuk memperoleh gas LPG tersebut,” demikian Irman Gusman. “Maafkan kedua orang tuamu kalau (Tak mampu beli susu) BBM naik tinggi (susu tak terbeli) Orang pintar tarik subsidi Anak kami kurang gizi”— Galang Rambu Anarki oleh Iwan Fals (1982)

Re-editing: Mohamad iQbaL

Masih Saja ......................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Joko, PPK Kementerian PU, Asep, tokoh masyarakat, tokoh adat, LSM dan perwakilan desa maupun kecamatan. Dari hasil pertemuan itu diketahui, proses perbaikan jalan negara tetap dilanjutkan. Bahkan saat ini sudah masuk pada tahap proses pencairan uang muka. Kepala Satuan Kerja (Satker) Wilayah II Kalbar, Suparman memaparkan kronologis mulai dari penetapan lelang sampai dengan ditandatanganinya kontrak sampai dengan saat ini. Dikatakannya, tertanggal 16 Oktober 2014, usulan pemenang tender, PT Yasa Patia Perkasa dan PT Budi Bakti Prima, disampaikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan ditembuskan ke pihak Asian Development Bank (ADB). Pada 9 Desember 2014, nomor objection letter (NOL) dari ADB menyatakan tidak keberatan dengan pemenang tender tersebut. Dua hari kemudian, 11 Desember 2014, Kementerian PU mengeluarkan surat KU 03 yang mengukuhkan dua perusahaan tersebut sebagai pemenang. “Dan dalam rangka penetapan pemenang yang ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum pun, juga melalui tim evaluasi yang

atas hasil penilaian Pokja,” terangnya. Lantaran penyampaian sanggahan melewati masa sanggah, oleh Pokja hal ini tidak dianggap sanggah, namun dilarikan ke dalam surat aduan. “Dengan adanya ketetapan yang disampaikan Menteri PU, oleh PPK tertanggal 15 Januari sudah dilanjutkan dengan adanya penandatanganan kontrak. Bahwa paket jalan Sosok-Sanggau itu tertanggal 15 Januari 2015 itu sudah dilakukan penandatanganan kontrak antara kontraktor dengan PPK,” terangnya. Perwakilan kontraktor pemenang tender, Joko mengatakan, untuk pengerjaan jalan Sosok-Tayan sepanjang 41,6 KM dan Simpang Tanjung-Kota Sanggau sepanjang 37,6 KM dengan kontraktor PT. Yasa Patria Perkasa dan PT. Budi Bhakti Prima. Waktu pelaksanaan proyek 1.095 hari atau sekitar tiga tahun dengan masa pemeliharaan 370 hari kalender. Dijelaskannya, setelah penetapan tanggal 24 Desember 2014, selama 28 hari ke depan sudah harus dilakukannya tandatangan kontrak kedua belah pihak, antara Kemen PU dan kontraktor sebagai penyedia jasa.

ada di Kementerian Umum dari hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Pokja,” kata Suparman, Ketua Satker Wilayah II Kalbar. “Pada 15 Desember 2014, Pokja mengumumkan pemenang lelang hasil usulan yang telah disetujui Menteri Pekerjaan Umum,” kata Suparman. Selanjutnya, pada 29 Desember 2014, melalui surat nomor IK 0204 KK1017, BP Konstruksi mengeluarkan pendapat hukum tentang konsep kontrak paket nomor 30 rct 01, berisi konsep yang pada dasarnya telah memenuhi ketentuan sesuai dengan dokumen dan peraturan. “Nah ini dasar-dasar kita kenapa sampai dilanjutkan hingga penandatanganan kontrak,” ungkap Suparman. Kemudian sampai Januari 2015 ada pihak kompetitor mengajukan sanggah terhadap hasil tender tersebut. “Padahal kalau menurut aturan dari ADB, ADB itu tidak mengenal yang namanya sanggah banding. Namun dalam pembiayaan paket LOAN jalan SosokTayan-Tanjung-Sanggau dari LOAN, ADB dan APBN sehingga ada aturan Perpres yang kita gunakan terkait dana APBN kita. Nah dari surat sanggahan itu intinya keberatan

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

IDC 7286 TREADMIL MANUAL (6 FUNGSI)

BIG SALE disc up to

60 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 1 APRIL S/D 7 APRIL 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

6.788

Hanya

8.550

Hanya

2.388 Ribu

6.388 Ribu

17.650

9.850

Hanya

3.888 Ribu

6.388 Ribu

Hanya

TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

18.750

Hanya

ELLIPTICAL BIKE

Hanya

7.988 Ribu

9.988 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

8.950

Hanya

3.588 RB

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

23.550

Hanya

8.388 Ribu

IDC 838 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW)

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

EASY TO ORDER & PAYMENT

9.750

Hanya

4.288 Ribu

SIX PACK CARE

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE 6.850

Hanya

2.688 Ribu

AIR WALKER IDC 126 (TERMURAH) 4.950

1.950

Hanya

1.188 Ribu

1.788 Ribu

Hanya

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

SMS 0878 1832 2288

GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 3 APRIL S/D 9 APRIL 2015

TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

“Sebelum 28 hari berakhir, pada tangga 15 Januari 2015, kontrak sudah ditandatangani,” katanya. Proses selanjutnya adalah, pencairan uang muka. Kontraktor selanjutnya memberikan uang jaminan pelaksanaan kegiatan kepada bank yang ditunjuk, setelah itu baru diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). SPMK sudah harus diterima kontraktor selambatlambatnya 128 hari setelah perjanjian kontrak ditandatangani tanggal 15 Januari 2015. Artinya, jika dihitung dari penandatanganan kontrak, 15 Januari 2015, maka selambatlambatnya 22 Juni 2015, pengerjaan jalan harus dimulai. “Saat ini kita sedang dalam proses pencarian uang muka. Kami akan ajukan penagihan uang muka, dan mendapat jaminan uang muka yang diterbitkan dari bank,” tuturnya. Sanksi adat Ketua DAD Parindu, Engel-

bertus Acang yang hadir pada pertemuan tersebut, meminta jangan sampai pemaparan yang disampaikan pejabat daerah sebatas ‘angin surga’. Bahkan ia mengancam akan memberikan sanksi adat kepada kontraktor dan pemerintah, jika sampai 22 Juni 2015, ruas jalan negara tak kunjung dikerjakan. “Saya di sini (pertemuan) mewakili masyarakat Parindu. Siap disanksi adat kalau molor lagi?” tanya Acang dengan nada tinggi pada Joko yang tampak manggut-manggut. Dikatakannya, selama ini masyarakat sudah kesal dan geram dengan alasan tendertender melulu. Ungkapan-ungkapan di media massa selama ini, kata dia, hanyalah bentuk kekesalan selama ini. “Kalau memang tidak juga dikerjakan, jangan salahkan kami, jika kami melakukan aksi-aksi atau pemblokiran,” ancamnya. Lagi-lagi Acang yang selama ini vocal menyuarakan perbaikan ruas jalan negara itu,

meminta jangan lagi ada kebohongan terkait ruas perbaikan jalan negara. Bupati Sanggau, Poulus Hadi pun mengutarakan harapan yang sama. Belum diperbaikinya ruas jalan negara itu menjadi beban moral, tak hanya pemerintah pusat, tapi dirinya sebagai kepala daerah. “Kalau Pak Acang tadi mewakili masyarakat, saya marah juga kalau memang batal,” tegas Poulus Hadi. Selain itu pula, hancurnya jalan negara berimbas pada bupati selaku kepala daerah. Apapun yang dibangun Pemda tak akan dinilai masyarakat, selama ruas jalan negara itu belum diperbaiki. “Kalau jalan itu bagus, bupati kena imbasnya. Tapi kalau jalan itu jelek, saya tak mau maju lagi jadi bupati. Benar ini, pegang saja itu. Tak ada guna membangun yang lain,” tegas Poulus Hadi.

Laporan: Kiram Akbar

Teken Teken Sendiri .......................................dari halaman 1 kata Jokowi, Minggu (5/4). Nah, di akun twitternya @ Yusrilihza_Mhd, Yusril terkesan ’nakal’. ”Pak Harto (mantan presiden Soeharto) dulu, semua yg beliau mau tandatangani beliau baca dulu dengan seksama. Tiap naskah yg mau ditandatangani itu kan ada memorandum mensesneg yg menerangkan secara ringkas latar belakang naskah tsb,” tulisnya, sekitar jam 1 siang pada Senin (6/4). Yusril mengenang, jika ada yang tidak jelas bagi Pak Harto, maka orang pertama yang ditanya adalah Mensesneg Moerdiono atau Saadillah Mursyid. “Bahkan kadang2 Pak Harto langsung tanya saya kalau itu menyangkut pidato atau surat yang akan ditandatangani,” kisah pria yang pernah menjadi Staf Khusus Penyusun Naskah Pidato Presiden Suharto itu. Semua naskah yang dikirim ke rumah Soeharto pada sore hari, kata Yusril, besoknya sudah dikembalikan ke Sekneg via ajudan. “Yg mau ditandatangan sdh ditandatangani. Yg belum ditandatangan ada catatan atau disposisi Pak Harto yg perlu segera ditindaklanjuti mensesneg. Dari disposisi itu kami tahu bahwa Pak Harto memang membaca semua naskah yg disampaikan ke beliau seblm ditan-datangani,” terangnya. Yusril terus mengetik, “Bahkan laporan intelejen yg tiap hari masuk, semua dibaca pak Harto. Ada coretan2 pd laporan itu dan ada pertanyaan serta komentar beliau. Pidato terakhir Pak Harto tgl 21 Mei 1998 pun pak Harto panggil saya ke kamarnya dan bertanya tentang sesuatu sblm beliau bacakan”. Sosok yang kini lebih dikenal sebagai kuasa hukum kubu Aburizal Bakrie dalam konflik Partai Golkar itu menilai, sebagai presiden Pak Harto

sangat teliti, hati-hati, dan tidak pernah segan untuk bertanya. ”Saya waktu itu ”anak kecil” mnrt istilah Pak Moerdiono,” sebut Yusril. Kini, ia menganggap Jokowi juga seharusnya cermat, hatihati, dan tidak segan-segan bertanya agar tidak salah teken naskah. “Kalau salah teken bisa repot Pak,” sindir Yusril. Dan memang, Presiden Jokowi seperti dibuat repot dengan Perpres yang dia teken pada 20 Maret lalu itu. Setelah diributkan banyak orang karena peraturan itu dinilai tak manusiawi, dianggap me-manjakan pejabat, saat ekonomi negara sedang tidak stabil, Jokowi mencabut Perpres tersebut. “Presiden memerintahkan kami, Seskab dan Mensesneg, untuk bukan hanya mereview tetapi juga mencabut perpres yang terkait dengan tambahan dana uang muka mobil untuk pejabat,” ujar Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, usai mendampingi pertemuan presiden dan jajaran pimpinan DPR, di Gedung Nusantara IV, Jakarta. Dalam waktu dekat, kata dia, akan dikeluarkan Perpres untuk mencabut aturan tambahan dana itu. Pembicaraan pencabutan Perpres itu, sambungnya, juga dibahas presiden dan jajaran pimpinan DPR. Alasannya, tidak sesuai dengan suasana ekonomi masyarakat saat ini. ”Memang itu sebetulnya dari sisi substansi tidak masalah, karena memang sudah lima tahunan tidak pernah direvisi. Tetapi tidak tepat untuk suasana ekonomi masyarakat saat ini,” imbuh dia, di-lansir JPNN. Pratikno enggan mengomentari pernyataan presiden yang menyatakan tidak melihat sepenuhnya isi Perpres 39 itu

saat ditandatangani. Menurutnya, Perpres itu sudah dibahas pada Januari lalu. Namun, ketika ditandatangani akhir Maret lalu, situasi ekonomi berbeda. Sehingga, presiden berkeyakinan, untuk situasi saat ini, Perpres tersebut perlu dicabut. “Suasana pada saat itu memang tidak perlu dirisaukan, tetapi kan justru ketika saat ini diundangkan suasananya tidak tepat,” tandas Mensesneg. Sementara, Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan membantah bahwa Presiden Jokowi sengaja menyalahkan Kementerian Keuangan atas terbitnya Perpres itu. Ia mengamini alasan Jokowi sebelumnya, bahwa presiden terlalu banyak menandatangani dokumen. ”Bukan Beliau menyalahkan. Saya pun kalau udah diparafparaf semua, ya bisa saja keliru. Masak presiden enggak boleh keliru?” ujar Luhut di komplek Istana Negara. Meski demikian, Luhut menampik bahwa presiden kurang teliti dalam menandatangani peraturan yang penting. ”Bukan kurang teliti. Saya aja di kantor kalau udah diparafin 3-4 paraf gitu ya sudah percaya teken aja,” imbuhnya. Ditanya pendapatnya soal usulan tambahan uang muka tersebut, Luhut menganggap itu sebagai hal yang wajar. Namun, dia sadar bahwa peningkatan tambahan dana dilakukan di saat yang tidak tepat. ”Sebenarnya itu dari dulu sudah ada. Mungkin waktunya tidak pas. Itu untuk mobil Avanza sederhana juga tidak istimewa. Hanya momentumnya, caranya memberi tahunya jadi menimbulkan ke-gaduhan,” lanjut dia.

Re-editing: Mohamad iQbaL


Marcos Rojo Terlibat Skandal Seks

SPORT

SKANDAL baru menimpa salah satu bintang Manchester United, Marcos Rojo. Bek Argentina itu terkena masalah akibat one night stand yang ia lakukan dengan seorang instruktur kebugaran bernama Sarah Watson. Sang pemain dikabarkan pertama kali bertemu dengan Sarah di sebuah pesta yang digelar tim di Manchester pada Natal 2014. Hubungan keduanya kemudian berlanjut di atas ranjang dan baik sang pemain maupun instruktur kebugaran kabarnya saling mengancam satu sama lain untuk tidak menceritakan kejadian tersebut, dengan menggunakan foto bugil yang ada di smartphone masing-masing. (*)

Rakyat Kalbar

Selasa, 7 April 2015

Coppa Italia Agregat 2-1

V

Fiorentina vs Juventus Rabu, 8 April 2015

Fiorentina (4-2-3-1) Neto; Rodriguez, Basanta, Tomovic, Alonso; Badelj, Fernandez, Valero; Salah, Diamanti; Gomez.

JUVENTUS menemui batu terjal di Artemio Franchi demi mengejar defisit gol saat laga leg kedua semifinal Coppa Italia, Rabu (08/4) dini hari. Pada laga leg pertama digelar di Juventus Stadium, Fiorentina unggul 2-1 berkat dua gol dari Salah. Salah memang menjadi senjata andalan Fiorentina untuk mengoyak jala lawan lewat skema serangan balik. Aksi terakhir penyerang asal Mesir ini terjadi akhir pekan lalu saat menambah keunggulan La Viola menjadi 2-0 melawan Sampdoria. Kemenangan ini yang mengantar-

Juventus (3-5-2): Buffon; Bonucci, Barzagli, Chiellini; Lichtsteiner, Pirlo, Padoin, Pereyra, Evra; Tevez, Morata.

kan Fiorentina ke 4 besar Serie A. Beralih ke tim tamu, asa Juventus untuk memelihara peluang treble di akhir musim dibantu dengan kehadiran Andrea Pirlo. Pemain berusia 35 tahun ini bisa menjadi jawaban atas banyaknya pemain cedera di lini tengah Nyonya Tua. Pirlo dalam kondisi 50:50 untuk bisa turun bermain setelah cedera 6 minggu lamanya. Namun kondisi berbeda justru datang dari Paolo De Ceglie, Martin Caceres, Romulo dan Kwadwo Asamoah yang kemungkinan absen

karena cedera. Dengan minimnya pilihan, Pereyra kemungkinan dapat kesempatan menjadi starter. Alvaro Morata, yang turun dari bangku cadangan saat melawan Empoli kemungkinan juga mendapat tempat sebagai starter mengalahkan kompatriotnya Fernando Llorente. Di lini depan, Morata bakal dipasang sebagai patner Carlos Tevez. Sedangkan di lini belakang, Giorgio Chiellini bakal kembali menjadi andalan menggantikan Angelo Ogbonna. Sedangkan tuan rumah kemungkinan takkan banyak

105 Juta Pound Untuk Tiga Bintang

MANCHESTER United dikabarkan siap menghabiskan uang tak kurang dari 105 juta poundsterling untuk mendapatkan tiga pemain yang jadi target mereka di musim panas mendatang. Setan Merah sudah menghabiskan begitu banyak dana di musim panas lalu untuk mendatangkan pemain seperti Angel Di Maria dan Luke Shaw, serta meminjam Radamel Falcao. Namun demikian, Metro mengklaim bahwa United tengah tertarik untuk kembali melakukan hal yang sama demi mendapatkan Raheem Sterling, Mats Hummels, dan Memphis Depay. Sterling kini tengah melakukan nego-

siasi kontrak dengan Liverpool, namun ia kabarnya sudah sempat menolak tawaran gaji tinggi yang diajukan klub. Sementara Hummels sudah berulang kali dihubungkan dengan United dan disebut siap pergi ke Inggris di musim panas nanti. Depay sendiri akan menelan dana sekitar 20 juta poundsterling, jika United serius membelinya dari PSV. Nama lainnya adalah bek asal Portugal, Fabio Coentrao. Setan Merah dikabarkan tengah melakukan perbincangan serius dengan Real Madrid. Setan Merah mulai dihubungkan dengan kepindahan Coentrao setelah sang pemain sangat kesulitan menggusur Marcelo yang

nampak tak tergantikan di skuat El Real. Kendati hanya menjadi pilihan kedua di Madrid, hal itu sepertinya tak menyurutkan minat Manchester United. Posisi bek kiri memang menjadi salah satu sumber masalah United musim ini. Itu diakibatkan karena terlalu sering cederanya Luke Shaw. Akibatnya Louis Van Gaal terpaksa harus berulang kali merotasi skuatnya. Marcos Rojo dan Daley Blind sendiri lebih di plot sebagai winger ketimbang full back, maka tak heran kalau di musim panas nanti Van Gaal akan mendatangkan seorang pemain bertahan, yang bisa jadi pemain tersebut adalah Coentrao. (*)

melakukan pergantian pemain. La Viola masih belum bisa menurunkan tiga pilar mereka, Josip Ilicic, Manuel Pasqual dan Stefan Savic yang sudah absen sejak leg laga pertama. Diamanti yang bermain bagus di laga terakhir, bakal kembali menjadi andalan di sektor sayap dengan menggantikan Joaquin. Selain itu Matias Fernandez dan Nenad Tomovic punya kans besar untuk kembali menjadi starter menggantikan Alberto Aquilani dan Micah Richards. (ist-net)

Luiz Cedera, Barca Untung BARCELONA mendapat keuntungan luar biasa jelang duel Liga Champions melawan PSG di babak perempat final. Pasalnya, tim asuhan Luis Enrique bisa jadi tak perlu memikirkan cara melewati pertahanan kokoh David Luiz. Menurut laporan yang diturunkan Daily Mail, bek asal Brasil itu mengalami cedera hamstring dan harus ditarik keluar lapangan usai bermain selama 35 menit, kala timnya menang 3-2 atas Marseille pekan lalu. Mantan pemain Chelsea itu sempat mencoba untuk meneruskan bermain, namun ia lantas merasakan sakit dan memutuskan untuk minta diganti usai berlari beberapa meter. Hal tersebut membuat kondisi pemain berusia 27 tahun kini diragukan menjelang pertandingan melawan Barcelona. Namun harus diingat, PSG masih punya Thiago Silva yang disebut-sebut salah satu bek tengah terbaik dunia saat ini. Postur tubuhnya memang tak tinggi menjulang bak Rio Ferdinand, John Terry, Mats Hummels atau Raphael Varane, namun ia dibekali kekuatan fisik dan visi bermain yang sangat hebat. Namanya mulai dikenal seantero Eropa ketika mampu membuat pertahanan tim sekelas AC Milan menjadi sangat sulit dibobol. Performa yang apik itu terus ia lanjutkan bersama PSG dan juga tim Samba. Neymar pun tak ragu lagi untuk memuji rekannya tersebut. “Ia adalah salah satu defender terbaik di dunia. Bagi saya, sungguh merupakan suatu kehormatan bisa bermain bersamanya,” tutur Neymar. “Ia adalah sosok pria yang hebat dan saya rasa ia akan terus membuat sejarah bersama PSG dan juga tim nasional Brasil,” tambahnya. Neymar sendiri akan saling berhadapan dengan Silva kala Barcelona bersua PSG di babak perempat final Liga Champions, 16 April mendatang. (*)


Rakyat Kalbar Selasa, 7 April 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

KAPOLDA NYATAKAN PERANGI PELAKU 4C

Melawan dan Nekat Kabur

Ditembak Saja Pontianak-RK. Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto menyatakan perang dengan pelaku kejahatan konvesional, khususnya pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian sepeda motor (Curanmor) dan pencurian biasa atau lebih dikenal dengan istilah 4C. “Hari ini kita nyatakan perang dengan pelaku 4 C di Kalbar ini. Tangkap semua pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat di Kalbar,” tegas Kapolda

Arief saat memberikan pemaparan Anev hasil kinerja Kapolres se-Kalbar di ruang Graha Khatulistiwa Polda Kalbar, Senin (6/4). Perang yang dimaksud Kapolda, dimulai dari pencegahan dengan mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan, hingga menangkap seluruh pelaku yang masih buron. “Kejahatan 4C ini merupakan kejahatan yang berhubungan langsung dengan korban. Sehingga benar-benar membuat masyarakat resah,” jelas Kapolda Arief di hadapan seluruh Kapolres se-Kalbar. “Lakukan patroli di pusat-pusat keramaian, pemukiman warga. Dan lakukan pembinaan terhadap masyarakat untuk mencegah diri agar tidak menjadi korban kejahatan. Dalam hal ini

tidak memberikan kesempatan terhadap pelaku,” katanya. Ternyata Kapolda Arief geram dengan pelaku kejahatan yang nekat melarikan diri dan melakukan perlawanan terhadap anggota polisi, ketika sudah dilakukan penangkapan. “Berikan tindakan tegas untuk pelaku-pelaku seperti ini. Agar ada efek jera bagi pelaku,” ungkapnya. Instruksi yang diberikan Kapolda ini jelas tidak hanya untuk Kapolres se Kalbar, melainkan juga kepada seluruh Kasat Reskrim beserta seluruh anggota Reskrim se Kalbar. “Tembak kaki dan paha tersangka, jika ingin melarikan diri atau melakukan perlawanan terhadap anggota,” tegasnya. Halaman 15

Brigjen Pol Arief Sulystianto

Dua Anggota Polri Tembak Kepala Sendiri Jakarta-RK. Berita-berita “mengerikan” soal tingkah anggota kepolisian seakan tak pernah habis. Kali ini dua polisi meninggal dunia secara mengenaskan dengan menembak kepala mereka masing-masing. Satu peristiwa di Aceh, dan yang lainnya di Makassar, Sulawesi Selatan. Polri belum menemukan motif dua anggota ini mengakhiri hidupnya. “Masih di dalami motifnya,” tegas Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto, Senin (6/4). Peristiwa pertama menimpa Bripka Oktavianu, 35, anggota Polsek Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, Jumat (3/4) pukul 15.00. Dia tewas setelah menembak kepalanya sendiri di rumah mertuanya di Dusun Selatan, Desa Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Bireuen. Peristiwa kedua terjadi, Sabtu (4/4) pukul 7.50 Wita. Kali ini, Brigadir Arifin, dari Unit Provost Polsek Manggala, Makassar, Sulsel, mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya menggunakan pistolnya sendiri usai apel pagi.

Kapolres Ketapang Dua Kali “Dihadiahi” Bendera Bajak Laut Pontianak-RK. Untuk kedua kalinya Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto mendapatkan bendera tengkorak warga hitam dari Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto saat analisa dan evaluasi (Anev) di Mapolda Kalbar, Senin (6/4). Bendera tengkorak pertama yang diberikan kepada Kapolres Ketapang atas kinerjanya Februari lalu. Kini mendapatkan lagi

bendera tengkorak atas kinerjanya pada Maret 2015 kemarin. Pembagian bendera tengkorak merupakan sebagai tanda kurang maksimalnya kinerja Polres maupun Kasatwil jajaran Polda Kalbar. Sedangkan bendera jempol pertanda kinerja yang dilakukan sudah sangat maksimal, berdasarkan hasil Anev yang dihadiri Direktorat, Polres dan

Kasatwil. “Masih ada Kapolres yang mendapatkan bendera tengkorak hitam. Polres Ketapang mendapatkan bendera tengkorak hitam, karena kasus gangguan keamanan dan ketertiban paling tinggi, kemudian Polres Melawi mendapatkan bendera tengkorak merah karena paling rendah dalam tingkat penyelesaian perkara,” tegas Kapolda Kalbar Brigjen Pol

ISFAHRIZAL DITAHAN KEJARI PONTIANAK

Halaman 15

Sabu Malaysia Diselipkan di Buku

Surabaya-RK. Meski kerap terendus, para bandar narkoba terus berupaya menyelundupkan narkoba ke Surabaya. Yang terbaru, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) mengungkap pengiriman sabu-sabu asal Malaysia melalui Bandara Juanda. Modusnya pun cukup unik. Yakni, paket sabu-sabu diselipkan ke dalam buku. Dalam pengungkapan itu, lima orang berhasil ditangkap. Mereka adalah Saiful Anam, 20, mahasiswa Universitas Trunojoyo; Moh. Rohim, 19; Rizal Aris, 22; Agus, 22, dan Lukman Hakim, 20. Kelimanya merupakan warga Bangkalan, Madura. Tiga orang, yakni Saiful, Rohim dan Rizal, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sisanya masih diperiksa Badan Nakotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim. Kiriman tersebut awalnya terungkap petugas bea dan cukai di Bandara Juanda. Petugas mencurigai sebuah paket kecil yang dibungkus rapi. Ketika diperiksa di mesin pemindai, alarm pun berbunyi. Kondisi tersebut menandakan bahwa paket itu adalah barang terlarang. Petugas lantas menyerahkannya ke BNNP Jatim. Kepala BNNP Jatim Iwan Abdullah Ibrahim menyatakan, sisi luar paket itu tertulis alamat tujuan penerima di Halaman 15

Arief Sulystianto, kemarin. Kapolres Sekadau mendapatkan bendera tengkorak kuning, karena banyaknya anggota yang melakukan penyimpangan. Polres Landak dan Biro Sarana dan Prasarana Polda Kalbar mendapatkan bendera tengkorak biru, karena penyerapan anggaran rendah. Halaman 15

Wakasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Siswadi mengabsen tujuh pemain judi yang diamankan di Polresta Pontianak, Senin (6/4). OCSYA ADE CP/ RK

Sarang Judi Ceki Digerebek

Pontianak-RK. Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak menggerebek kediaman Chen Siu Chan, 77, di Gang Panca Bhakti, Jalan Khatulstiwa, Pontianak Utara, Minggu (5/4) sekitar pukul 15.30 Wib. Pria renta tersebut menjadikan kediaman sebagai sarang judi Ceki. Polisi mengamankan Chen beserta tujuh pemain judi Ceki termasuk istrinya, Acin, 79. Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Reserse Kriminal Polresta Pontianak AKP Siswadi mengungkapkan, perjudian ini bukan pertama kalinya dilakukan di rumah Chen.

TUJUH PEMAIN DIBEKUK, PEMILIK RUMAH TAK DITAHAN Berdasarkan laporan warga yang resah dengan aktivitas perjudian itu, maka polisi menggerebeknya. “Saat digerebek, mereka memang tengah bermain judi Ceki. Judi jenis kartu agak panjang warna merah, kuning dan hitam,” ungkap Siswadi di Ma-

polresta Pontianak, Senin (6/4) sore. Tujuh pemain judi Ceki yang kini masih diperiksa dan ditahan diantaranya Amat, 49, Nio Siak Song, 56, Amoi, 56, Acin, 79, Asui, 59, Sobiah, 51, dan A Hong, 49. Sementara untuk Chen Siu Chan yang mestinya bertanggungjawab atas aktivitas judi, karena dia selaku pemilik rumah tidak ditahan polisi. “Pemain judi yang kita amankan ini ada tujuh orang. Sedangkan pemilik rumah tidak kita bawa ke Polresta, karena sudah tua dan dalam keadaan sakitsakitan,” ujar Siswadi. Halaman 15

Pontianak-RK. Tersangka penipuan penjualan rumah yang dilakukan Isfahrizal terhadap Andri Mustika langsung disambut Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak. Isfahrizal langsung dijebloskan ke tahanan Kejari agar tidak melarikan diri lagi, seperti saat ditangani Sat Reskrim Polresta Pontianak. “Memang benar tersangka penipuan atas nama Isfahrizal sudah diserahkan kepada kita. Kita langsung melakukan penahanan kepada yang bersangkutan,” ungkap Kasipidum Kejari Pontianak I Ketut Kasna Dedi, Senin (6/4). Penanganan kasus penipuan yang dilakukan Isfahrizal di Polresta Pontianak, sebelumnya sempat membuat korban Andri Mustika pasrah. Mengingat tersangka melarikan diri dalam waktu yang lama, bahkan diduga ada upaya kabur ke luar negeri melalui pintu perbatasan Entikong. I Ketut Kasna Dedi menegaskan, kasus ini menjadi atensinya. Mengingat tersangka sudah pernah ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang) oleh penyidik. “Melihat penanganan yang dilakukan kepolisian, tersangka ini sangat tidak kooperatif, dan melarikan diri saat tahap 2 yang dilakukan pihak kepolisian kepada kita,” tegas I Ketut Kasna Dedi. “Karena tidak kooperatif itu, ketika tersangka diserahkan kepada kita, Kamis kemarin, kita langsung melakukan penahanan,” imbuhnya. Halaman 15

WARGA RESAH, SABU MASUK KAMPUNG Mandor-RK. Peredaran Narkoba tidak hanya tersebar di perkotaan, tetapi juga pedesaan, terutama jenis sabu. Anggota Polsek Mandor meringkus JN, bandar sabu di Dusun Belak, Desa Sebadu, Mandor, Landak. Polisi menggeledah kediaman JN, Minggu (5/4) sekitar pukul 23.00 Wib. Pria paruh baya itu bukan hanya menyediakan sabu, tetapi juga alat isap serta timbangan elektrik. “Tersangka dan semua barang bukti langsung kita amankan ke Mapolsek. Kita mengamankan beberapa paket sabu serta tiga unit timbangan digital atau elektrik,” ungkap Kapolsek Mandor, Iptu Pahlawan. Terbongkarnya praktik peredaran Halaman 15 Tersangka JN bersama barang bukti saat diamankan di Mapolsek Mandor. ANTONIUS-RK

Halaman 15


Kubu Raya Musyawarah Kite

Wujudkan Kawasan Berbasis Tanaman Pangan

Rusman Ali Kubu Raya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya berusaha mewujudkan kawasan berbasis tanaman pangan, agar dapat meningkatkan potensi pertanian. Sehingga mampu meningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) dan bersaing di pasar global. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan, program kawasan pangan merupakan konsep pengembangan produksi pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan yang berada di suatu kawasan lahan yang sangat luas. “Hasilnya diharapkan mampu menyokong ketahanan pangan kabupaten, provinsi, nasional, bahkan diharapkan dapat diekspor,” katanya. Rusman Ali mengungkapkan, rencana pembangunan kawasan pangan tersebut sudah dipresentasikan ke Kementerian Pertanian, dan mendapat respon positif. “Kami menilai dengan dibukanya pembangunan kawasan pangan ini, bisa menjadi salah satu langkah strategis untuk mengembangkan pertanian di Kubu Raya,” ungkapnya. Rusman Ali menjelaskan, pembangunan kawasan pangan tersebut untuk membangun kawasan sentra produksi pangan secara terintegrasi, antara pemerintah dan swasta. Rusman Ali berharap, kawasan ini mampu menjadi kawasan sentra pertanian baru dan mampu meningkatkan luas areal tanam pangan, serta membuka lapangan usaha baru. “Sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja. Sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan penghasilan masyarakat,” katanya. (sul)

Rakyat Kalbar

Selasa, 7 April 2015

10

FPKR Desak Indogrosir Berdayakan Warga Kubu Raya. Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Peduli Kubu Raya (FPKR) mendatangi Indogrosir di Jalan A Yani II, Senin (6/4) pagi. Mereka menuntut pusat perkulakan itu memberdayakan warga sekitar sebagai pekerja. “Kedatangan kami ini, hanya menanyakan kepada pihak Indogrosir terkait surat perjanjian dengan warga sekitar, untuk diberi pekerjaan di Indogrosir,” kata Iwan, Koordinator Aksi sekaligus Ketua FPKR. Iwan menambahkan, ada beberapa tuntutan yang diminta warga terhadap anak perusahaan Indomaret Group itu. Namun, intinya minta kejelasan mengenai perjanjian yang pernah dibuat. “Warga sekitar Indogrosir menanyakan terus kepada kami. Makanya, kami mendatangi Indogrosir. Tidak hanya itu, kami juga meminta pihak perusahaan agar memperhatikan drainase yang mengarah ke rumah warga, karena sering mengakibatkan banjir,” ungkapnya. Setelah pertemuan, Iwan menambahkan, warga masih menunggu informasi

Perwakilan demonstran melakukan mediasi dengan Indogrosir. Syamsul Arifin

lebih lanjut dari Indogrosir, karena Indogrosir yang berada di Kabupaten Kubu Raya sedang melakukan koordinasi dengan Indogrosir pusat. “Tunggu beberapa hari lagi, karena pihak Indogrosir berjanji dengan kami (warga, red) akan dipertemukan dengan pihak terkait,” ujarnya. Sementara itu, Penanggungjawab In-

dogrosir Kubu Raya, Rendi mengatakan, tuntutan warga masih dipelajari sambil berkoordinasi dengan Indogrosir pusat untuk memberikan kejelasan atas perjanjian tersebut. “Ada sekitar empat tuntutan warga yang diminta terhadap kami. Salah satunya meminta pekerjaan,” katanya. Rendi menambahkan, pihaknya

belum bisa menentukan waktu pertemuan lanjutan dengan warga, tetapi ia berjanji akan mengusahakan secepat mungkin. “Masalah waktu belum bisa kami tentukan, karena masalah ini akan melibatkan pihak terkait. Baik pihak perusahaan pusat serta Pemkab Kubu Raya,” ungkapnya. Di tempat terpisah, Kepala Desa Parit Baru, Musa menilai, wajar jika warga melakukan aksi demo, karena hanya 7 warga Kubu Raya yang diterima bekerja di Indogrosir. “Seharusnya pihak Indogrosir memikirkan, kalau lokasinya di Kubu Raya, seharusnya yang paling diutamakan warga Kubu Raya,” katanya. Ia juga tidak mempermasalahkan demo warga dengan mengatasnamakan FPKR, sepanjang menunut hak warga sesuai perjanjian yang pernah dibuat. “Itu baru atas nama forum, bisa jadi nanti ada beberapa LSM atau masyakat melakukan aksi demo lagi. Hanya itu yang kami minta, jangan mengutamakan warga luar, tetapi warga Kubu Raya yang harus diutamakan,” pintanya. ( sul )

ADD KKR Tidak Mengikuti UU Desa Kubu Raya. Minimnya Dana Alokasi Desa (ADD) yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya menurut Tokoh Pemuda Kecamatan Sungai Kakap, Ilham Syarif, tidak sesuai dengan amanah Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. “Awalnya saya sebagai masyarakat menyambut gembira, mendengar besarnya ADD dalam APBD Kubu Raya Tahun Anggaran 2015 ada kenaikan, dari Rp 17 miliar lebih tahun 2014 menjadi Rp 33 miliar lebih pada tahun ini. Itu berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 449/ BPMPD/2014, dan tentu dengan adanya peningkatan ADD sebagai masyarakat, saya berharap sarana prasarana desa yang rusak atau yang kurang bisa didanai melalui ADD,” kata Ilham Syarif di Sungai Raya, Senin (6/4).

Namun, lanjutnya, setelah dipelajari, ternyata besarnya ADD tidak berpengaruh signifikan. Sebab, dari total ADD sebesar Rp 33 miliar tersebut, Rp 20 miliar atau 60,80 persen merupakan tunjangan/gaji dan insentif bagi aparatur pemerintah desa. Sisanya sebesar Rp 13 miliar atau 39,20 persen untuk membiayai jalannya roda pemerintahan desa dan pemberdayaan kelompok masyarakat. Jadi jika dibandingkan tahun sebelumnya, papar Ilham, dimana tunjangan/gaji dan insentif tidak dimasukkan dalam SKIM ADD dengan total sebesar Rp 17 miliar, berarti ADD pada tahun 2014 murni untuk mendanai jalannya roda pemerintahan desa dan untuk permberdayaan kelompok masyarakat. “Dari pemaparan tersebut, jelas ADD bukan bertambah, malah berkurang sekitar

Rp 4 miliar pada tahun ini dibandingkan tahun lalu,” tuturnya. Berdasarkan data tersebut, kata Ilham, total ADD tidak sesuai dengan amanah UU Desa, karena menurut UU Nomor 6 Tahun 2014 pasal 72 ayat 4, ADD paling sedikit 10 persen dari dana perimbangan yang diterima pemerintah daerah dalam APBD setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus (DAK). “Jika besar dana perimbangan daerah sekitar Rp 700 miliar dikurangi Rp 100 miliar dana DAK, hasilnya Rp 600 miliar dikali 10 persen, sehingga hasilnya Rp 60 miliar total ADD bukan Rp 33 miliar,” terangnya. Dia mengungkapkan, beberapa daerah di Kalimantan Barat seperti Kayong Utara justru mampu menganggarkan ADD jauh lebih besar dibanding Kabupaten Kubu Raya. Bahkan, ada yang jumlah desanya

lebih banyak dari Kubu Raya seperti Kabupaten Kapuas Hulu, juga menganggarkan porsi ADD sesuai dengan amanat UU Desa. “Sebagai masyarakat, saya perlu menyampaikan ini, dan merupakan bentuk kepedulian terhadap pemerintah daerah, karena selama ini tidak sedikit penghargaan istimewa yang diterima Pemkab terkait prestasi dan kinerja. Ada konsekuensi yang bisa diterima Pemkab jika ADD tidak sesuai pasal 72 ayat 4 UU Nomor 6 Tahun 2014,” tuturnya. Terkait hal tersebut, dia berharap, Pemkab Kubu Raya bisa menambah kekurangan total ADD dalam pembahasan APBD Perubahan mendatang. “Gedung Olahraga saja bisa dianggarkan, kenapa hal wajib dan merupakan hak desa berupa ADD tidak bisa,” tanyanya. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Lestarikan Ekosistem Burung

UN SMA 2015 Diikuti 2.454 Siswa

Kelulusan Ditentukan Nilai Sekolah Juri sedang menilai peserta Kontes Burung Berkicau Danyonif 643 Cup Anjongan. Alfi Shandy

Masyarakat tidak hanya bertanggungjawab untuk menjaga kelestarian lingkungan, melainkan juga keutuhan ekosistem makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Melalui kegiatan Kontes Burung Berkicau Danyonif 643 Cup Anjongan, seluruh masyarakat diajak untuk bersama-sama melestarikan ekosistem burung. “Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, semakin membangkitkan kesadaran masyarakat akan tanggungjawab menjaga lingkungan dan ekosistem makhluk hidup itu sendiri. Salah satunya ekosistem burung yang patut kita rawat dan jaga kelestariannya agar tidak punah,” pesan Komandan Batalyon 643/Wns Anjongan, Mayor Inf Wisnu Kurniawan ketika membuka Kontes Burung Berkicau Danyonif 643 Cup Anjongan, Minggu (6/4) pagi di Halaman Asrama Militer Kompi Markas Yonif 643 Wanara Sakti Anjongan. Wisnu menyebut, kontes burung berkicau juga menjadi ajang silaturahmi antar masyarakat, khususnya penggemar burung berkicau dari seluruh daerah yang ada di Kalimantan Barat. Sekaligus mempererat harmonisasi hubungan TNI dan masyarakat. “Banyak sekali dampak positif yang bisa kita ambil dalam kegiatan ini. Makanya, saya berharap kegiatan serupa dapat terus kita laksanakan dimasa mendatang. Bahkan, harus bisa lebih semarak hingga semakin ramai pesertanya,” harap Wisnu. Ketua Panitia Kontes Burung Berkicau, Andi Herdadi menerangkan, para peserta dibagi dalam 21 kategori lomba. Yakni, burung cucak rawa, anis merah, murai batu borneo A, kacer A, cucak hijau A, lovebird A, kenari A, jenggot, murai batu open, kacer B, cucak hijau B, lovebird B, kenari B, srindit, pleci, pentet, ciblek, kolibri, murai batu borneo B, kacer C dan cucak hijau C. “Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung penuh kegiatan ini. Terutama Danyonif 643/Wns Anjongan, masyarakat dan pihak terkait lainnya,” ucap Andi. (fia)

Mempawah. Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, SMK, dan MA akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 13-15 April mendatang. Di Kabupaten Mempawah, peserta UN tahun 2015 sebanyak 2.454 siswa. Tidak seperti sebelumnya, tahun ini sekolah ikut menentukan nilai kelulusan siswa. “Sistem ujian masih seperti tahun-tahun lalu. Jadi, kita belum bisa menerapkan sistem online,” kata Kepala Bidang Dikmen Dis-

dikpora Kabupaten Mempawah, Joko Ichwanto, Senin (6/4). Joko memaparkan, UN 2015 tingkat SMA diikuti 2.454 peserta yang terdiri dari 1.078 siswa SMA, 904 siswa SMK, dan 472 siswa MA di Kabupaten Mempawah. “Saat ini persiapan ujian terus dilaksanakan pihak sekolah. Terutama mempersiapkan kemampuan para siswa. Misalnya dengan memberikan materi-materi latihan, try out dan lainnya. Semoga para siswa mendapatkan hasil terbaik nanti,” doanya. Di lain pihak, Kepala SMA Negeri 1 Mempawah, Musa Alamsyah menerangkan, sistem penilaian pada UN 2015 ditentukan dari nilai Ujian Sekolah dan nilai rapor siswa saat kelas X, XI, dan XII. “Nilai rapor diprosen-

tasikan sebesar 70 persen, dan nilai UN sebesar 30 persen. Hasil antara nilai per semester dengan nilai Ujian Sekolah itulah yang menjadi penentu dalam kelulusan. Namun, pelaksanaan UN tetap harus dilaksanakan sesuai ketentuan,” ujarnya. Musa mengatakan, dalam waktu dekat akan mensosialisasikan kepada para siswa mengenai sistem penilaian kelulusan tersebut. Pihaknya baru bisa menyampaikannya saat ini, lantaran menunggu panduan pelaksanaan UN yang baru saja diterbitkan. “Sistem penilaiannya akan kita sampaikan kepada siswa. Kemudian, kita berpesan agar siswa melanjutkan informasi tersebut kepada orangtua di rumah. Dengan begitu, peran

orangtua juga perlu untuk mengawasi aktivitas belajar anakanaknya di rumah dalam menghadapi UN nanti,” tuturnya. Penjelasan serupa disampaikan Kepala SMK Negeri 1 Mempawah, Abdul Fattah menyebut, kelulusan siswa tidak lagi ditentukan dari hasil UN. Melainkan lebih dominan dari penilaian pihak sekolah terhadap perkembangan anak didiknya selama tiga tahun menuntut ilmu di bangku sekolah. “Banyak faktor yang menjadi sumber penilaian siswa sejak pertama kali masuk sekolah hingga selesai. Mulai dari penilaian sifat, sikap, etika, perilaku, kurikulum dan lainnya. Dari semua itu, kita akumulasikan menjadi nilai sekolah untuk menentukan siswa layak

atau tidak untuk diluluskan,” paparnya. Terkait persiapan, Fattah menegaskan, pihaknya telah memberikan pembekalan terhadap 217 siswa dengan baik dan maksimal. Salah satu pola yang diterapkan, yakni dengan menambah jam pelajaran. Diharapkan, para siswa bisa lebih optimal dalam menyerap materimateri pelajaran yang akan diujikan. “Secara umum, persiapan untuk menghadapi ujian tidak ada permasalahan. Bahkan, untuk ujian praktik pun sudah selesai dilaksanakan. Walaupun beberapa waktu lalu sekolah ini tertimpa musibah kebakaran. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat para siswa untuk terus belajar,” tukasnya. (fia)

Tingkatkan Kompetensi PNS Mempawah

BKD Kabupaten Mempawah menggelar Diklat Manajemen Kepegawaian.

Mempawah. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur, Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

Alfi Shandy

Kabupaten Mempawah menggelar Pendidikan dan Pelatihan Teknis (Diklat) Manajemen Kepegawaian. Diklat yang dii-

kuti 40 pegawai itu dilaksanakan selama sepekan, tanggal 6-11 April di Wisma Chandramidi Mempawah. “Penyelenggaraan diklat merupakan upaya merespons kebijakan pemerintah pusat di bidang kepegawaian. Sekaligus sebagai media dalam meningkatkan kompetensi dan sikap mental aparatur pemerintah,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Mempawah, Mochrizal saat membuka diklat. Mochrizal menyebut, SDM merupakan aset penting dalam sebuah organisasi. Kualitas perencanaan dan lancarnya roda organisasi, akan ditentukan unggul-tidaknya mutu SDM itu sendiri. Makanya, para pegawai dituntut meningkatkan kualitas

dalam menjalankan tupoksinya di masyarakat. “Pemerintah Kabupaten Mempawah memberikan perhatian yang serius terhadap pembangunan potensi SDM. Baik melalui pendidikan formal, maupun pendidikan non formal seperti diklat ini,” ujarnya. Lebih jauh, Mochrizal menuturkan, agar tetap eksis menghadapi perkembangan di masyarakat, maka aparatur pemerintah dituntut selalu menyesuaikan diri. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi diri, sehingga terjadi perubahan pola pikir dan pola sikap yang mengarah pada profesionalisme. “Kita memerlukan aparatur pemerintah yang kompeten secara teknis dan men-

tal, yakni bersih, berwibawa, produktif, dan sensitif terhadap tugas dan tanggungjawabnya,” tukasnya. Sementara itu, Kepala BKD Kabupaten Mempawah, Firman Juli Purnama mengungkapkan, Diklat Manajemen Kepegawaian tersebut diikuti para peserta PNS yang menjabat sebagai pengelola kepegawaian di tingkat kecamatan, kelurahan hingga SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah. “Metode yang kita gunakan dalam Diklat, yakni metode andragogi. Metode ini memberikan pembelajaran kepada orang dewasa yang bersifat mandiri dan lebih menekankan peran aktif peserta,” ungkap Firman. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari Mirta Putri Pariwisata Ketapang 2015 Ketapang. Mirta Karlina Putri utusan SMAN1 Ketapang akhirnya ditetapkan sebagai Putri Pariwisata Kabupaten Ketapang 2015 menggantikan posisi Fatimah Putri Pariwisata 2014. Selain itu dewan juri juga menetapkan Raden Sofia Fitriani sebagai Putri Pariwisata Favorit 2015. Cornelia Novita sebagai Putri berbakat. Helena sebagai Putri Pariwisata berbusana terbaik. Winda Fatmala sebagai runner up 3, Vanesa sebagai Ruuner Up 2 dan Julianti sebagai Runner 1. Pemilihan putri pariwisata Kabupaten Ketapang tahun 2015 berlangsung di pentas seni Lapangan Sepakat, Kelurahan Sampit dibuka oleh Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si diwakili Plt. Kepala Dinas Budparpora Ketapang, Uti Muhamad Basir SE. Ia menyebutkan Pemilihan Putri Pariwisata adalah merupakan ajang adu bakat dan talenta di dunia modeling, hal ini sangatlah banyak diminati generasi muda di kabupaten Ketapang. Karena itu melihat dan menimbang dari banyaknya minat dan bakat generasi muda dalam pengembangan bakat dan talenta, maka Dinas Budparpora menfasilitasi bagi mereka untuk membuktikan diri dan prestasi. Sementaraitu,Drs.KusyadiKabidPariwisataDisbudparpora Ketapang menjelaskan Putri Pariwisata mempunyai peranan penting dalam mempromosikan dalam objek pariwisata di Kabupaten Ketapang. Maksud dan tujuan dari kegiatan. Pemilihan putri Pariwisata sebagai alternatif hiburan yang positif bagi kalangan muda mudi masyarakat Ketapang. Selain itu sebagai wadah apresiasi seni dan berkompetisi untuk meraih prestasi bagi generasi muda. Dalam pemilihan putri Pariwisata 2015, masing-masing finas menampilkan kemampuan mereka, seperti menyanyi, menari dan membacakan puisi. Selain itu mereka juga mempromosikan potensi kepariwisataan ketapang mulai dari pantai Air Mati Permai, Pulau sawi,BukitBaygonAirupasdanlain-lain.Pemaparanmereka sebagian disampaikan juga menggunakan bahasa inggris. Dijelaskan Heri Susanto, panitia Pemilihan Putri Pariwisata 2015 bahwa seleksi sejak tanggal 2 April 2015 yaitu interview test (test wawancara). Selanjutnya pada tanggal 4 April, digelar Grandfinal seleksi putri pariwisata 2015. Dalam kegiatan tersebut Drs. H. Kusyadi Ketua Panitia, dan Hary Subagyono Kepala seksi promosi pariwisata sebagai Koordinator Lomba. Dalam Pemilihan Putri Pariwisata ini aspek yang dinilai diantaranya intelektual, kecantikan dan kepribadian atau etika dilakukan oleh Ria Tania Diex. Alumni manajemen STIEPARI. Selain itu dinilai jug bakat dan busana dinilai oleh Alfonsius Ide Krisma, alumni Etnomusikologi Seni indonesia yokyakarta. Demikian juga dengan aspek wawasan dan kepriwisataan dinilai oleh Drs H. Kusyadi Kepala bidang Pariwisata Dinas Budparpora Ketapang. Begitu pula aspek mastery of English dinilai oleh indrawati Kusuma widhiastuti alumni International development university of Birmingham United Kingdom. “Jumlah peserta 23 orang,” kata Heri Susanto. Finalis yang masuk dalam 10 besar diantaranya, Febby Fredika Putri, Yosefa Retno Dwiastuti, Helena, Desi Teti Rosita, Julianti, Mirtha Karlina Putri, Cornelia Novita, Vanesa, Anastasia, Winda Fatmala Dewi.(Jay-Humas)

Selasa, 7 April 2015

11

Wabup Hadiri Penyerahan LPKD BPK RI Ketapang. Wakil Bupati Ketapang H. Boyman Harun SH menghadiri acara Penyerahan Laporan Tindak Lanjut Rekomendasi hasil Pemeriksaan dan Laporan pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun 2014 pada Pemerintahan Provinsi /Kota/Kabupaten se-Kalbar di Kantor Kepala BKRI Perwakilan Kalbar di Pontianak, Senin (6/4). Gubernur Kalbar, Cornelis, bersama Ketua BPK RI Perwakilan Kalbar Ir. Adi Sudibyo, M.M. bersama dengan 14 kepala daerah Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat berharap agar yang telah dicapai dapat bermanfaat bagi terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), transparanasi dan akuntabilitas pengelolaan

Wakil Bupati Ketapang H. Boyman Harun SH bersama Gubernur Kalbar dan Ketua BPK RI perwakilan saat acara penyerahan laporan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan dan laporan pemantauan kerugian daerah Semester II tahun 2014. HUMAS

keuangan daerah pada Pemerintah Daerah se-Kalbar. Penyerahan Hasil Pemantauan TLHP dan LHP BPK RI ini merupakan amanah Pasal 23 E ayat (2) UUD 1945,Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, dan Pasal 6 ayat (1 UndangUndang Nomor 15 Tahun 2006. Pada Pasal 20 ayat (3) UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 menyatakan bahwa tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI disampaikan oleh Pejabat kepada BPK RI selambat-lambatnya enam puluh hari setelah LHP diterima. BPK RI, selanjutnya, telah selesai melakukan penelahaan terhadap dokumen tindak lanjut yang disampaikan untuk menentukan status tindak lanjut apakah telah sesuai atau belum sesuai dengan rekomendasi. (Jay-Humas)

Legislator Tinjau Muara Sungai Ketapang. Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Suma Jenny Heryanti melakukan reses ke Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara untuk menampung aspirasi masyarakat di dua kabupaten tersebut. Pada reses yang dilakukan Suma ke Kecamatan Muara Pawan Ketapang, Legislator Golkar yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Ketapang- KKU ini meninjau langsung lokasi kuala atau muara sungai yang berada di perbatasan antara Desa Suka maju dan Desa Sei Awan kiri Kecamatan Muara Pawan yang akan dilakukan pergerjaan atau pengerukan pada 2016 mendatang. Suma yang terkenal ramah dengan semua kalangan ini pun sempat melakukan dialog dengan salah satu Nelayan dari Desa Sei Awan Kiri dan kemudian naik sampan milik nelayan berkeliling sepanjang muara anak sungai untuk melihat secara langsung kondisi muara tersebut. “Karena selama ini muara tersebut agak dangkal, sehingga menyulitkan para nelayan keluar masuk muara untuk pergi

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar Hj. Suma Jenny Heryanti SH. MH meninjau muara yang akan dilakukan pengerukan. JAIDI CHANDRA

melaut dan bongkar muat ikan hasil tangkapan para Nelayan di Dermaga,” kata Suma Senin (6/4). Legislator Golkar ini menjelaskan, kuala atau muara sungai yang berada di Kecamatan Muara Pawan yang akan dikeruk dan baru dikerjakan pada 2016 nanti

sepanjang sekitar delapan atau sembilan kilometer dana anggaran pengerukan tersebut bersumber dari APBD Provinisi. “Nanti sistem pengerjaanya apakah dihibahkan ke Kabupaten atau provinsi kalau masalah mekanisme nanti

akan dijelaskan,” ujarnya. Suma mengaku akan memperjuangkan selagi hal tersebut merupakan kepentingan masyarakat banyak. Karena persoalan dangkalnya muara tersebut sudah lama dikeluhkan dan disampaikan masyarakat kepada

dirinya. “Jadi kita sebagai perwakilan masyarakat akan menyampaikan dan terus memperjuangkan demi kepentingan masyarakat. Apalagi ini kepentingan ekonomi bagi pendapatan para nelayan. Ini sangat penting,” ungkapnya. Sementara Abdurahman (34) salah satu Nelayan Desa Sei Awan Kiri kecamatan Muara Pawan mengaku senang, karena mendapat informasi bahwa muara atau kuala sungai yang selama ini dangkal akan dilakukan pengerukan. “Kalau kita keluar atau melaut memang sering kandas saat masuk ataupun keluar melaut. Apalagi saat airnya tidak pasang,” ungkapnya. Menurutnya, muara yang menjorok ke laut ini yang selalu digunakan para nelayan untuk pergi melaut, memang selama ini tidak pernah dilakukan pengerukan. “Jadi kalau memang nantinya muara tersebut akan dikeruk kami sebagai nelayan sangat senang. Karena kalau sudah dikeruk keluar masuk nelayan pergi melaut akan lancar,” pungkasnya.(Jay)

Kayong Utara

Perbaguslah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Padah Bertuah

Ilustrasi/Ist

Budaya Gotong-royong Jangan Sampai Punah SUKADANA. Satu di antara kearifan lokal yang berkembang di Kayong Utara adalah budaya gotongroyong, sebuah kerjasama antarmasyarakat membangun sarana dan prasarana publik. Sebab budaya materialis dan kenduri proyek pemerintah terhadap desa, budaya gotong-royong jangan sampai dilupakan. Seperti ketika ruas jalan provinsi Ketapang-Sukadana di dusun Siduk desa Simpang Tiga kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara (KKU), sudah mulai berlubang-lubang lagi. Kondisi ini mengakibatkan kecelakaan lalulintas bagi pengendara sepedamotor, namun belum memakan korban jiwa. Tidak ingin menambah korban kecelakaan, warga bergotong-royong memperbaiki jalan provinsi yang rusak. Memudarnya nilai gotong royong dapat terjadi apabila rasa kebersamaan mulai menurun dan setiap pekerjaan tidak lagi bersifat sukarela, bahkan hanya dinilai dengan materi atau uang. Sehingga jasa selalu diperhitungkan dalam bentuk keuntungan materi, akibatnya rasa kebersamaan makin lama akan semakin menipis dan penghargaan hanya dapat dinilai bagi mereka yang memiliki dan membayar dengan uang. Kondisi yang serba materi seperti saat ini telah menjadikan nilai-nilai kebersamaan yang luhur semakin luntur dan tidak lagi bernilai. “Ketidakpedulian akan memantabkan memprediksi apa yang akan terjadi jika gotong royong semakin tersingkirkan, digantikan nilai-nilai individualisme yang lahir dari perkawinan antara kapitalisme dan neoliberalisme. Ketika ada gertak rusak, jangan hanya menunggu anggota dewan maupun pemerintah akan datang menjenguk, sekiranya masyarakat kita mampu mengatasinya. Di sinilah perlu pemerintahan desa yang kuat,” ungkap Yamani SPdI, pemerhati masalah sosial Kayong Utara. (lud)

SUKADANA. Berdasarkan ketentuan di Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2014 (PP 43/2014) tentang Peraturan Pe l a k s a n a a n U n d a n g - u n dang nomor 6 tahun 2014 (UU 6/2014) tentang Desa, dalam melaksanakan pembangunan, desa harus sudah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa atau yang lebih dikenal dengan sebutan RPJMDes. Rencana pembangunan jangka menengah desa yang dulunya disusun untuk jangka waktu 5 tahun sekarang berubah menjadi 6 tahun. “Pemerintahan Desa harus segera melakukan revisi terhadap RPJMDes yang telah disusun sebelumnya. Apabila mengalami kesulitan dalam

merevisi RPJMDes tersebut, pemerintahan desa dapat langsung melaksanakan konsultasi, baik dengan pihak Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), atau dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait,” pesan H Hildi Hamid, Bupati Kayong Utara belum lama ini. “Diberlakukannya UU 6/2014 tentang desa dan peraturan pemerintah nomor 43 tahun 2014 (PP 43/2014) tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6/2014, sudah seyogyanya pemerintahan desa untuk segera mempelajari dan me-

mahami isi dan makna dalam ketentuan dimaksud. Supaya dalam mengimplementasikannya dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Sejalan dengan hal tersebut di atas, lanjut dia, guna menjalankan amanah UU 6/2014 dan PP 43/2014 maka di setiap desa diperlukan sumber daya aparatur yang memenuhi kualifikasi tertentu. Oleh karena itu diharapkan kepada Kades agar mempersiapkan sumber daya aparatur, guna memenuhi ketentuan persyaratan untuk menjadi perangkat desa. “Sebagai suatu contoh ketentuan yang diamanatkan di UU 6/2014 tentang Desa, salah satunya persyaratan pengangkatan perangkat desa.

Yakni, sekretaris desa, kepala urusan, dan kepala dusun, jika sebelumnya persyaratannya cukup berpendidikan minimal SLTP sederajat, UU 6/2014 persyaratan pengangkatannya minimal sekolah menengah umum (SMU) atau yang sederajat,” tegas H Hildi Hamid. Pengangkatan perangkat desa, tutur dia, dilaksanakan dengan mekanisme penjaringan dan penyaringan atau seleksi calon perangkat desa. Untuk lebih jelasnya, mekanisme pengangkatan perangkat desa dapat dilihat di Surat Edaran Bupati Kayong Utara nomor 140/049.1/BPMPDPKB-B tanggal 30 Januari 2015, tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat

Desa Di Wilayah Kabupaten Kayong Utara. “Saya berharap mulai tanggal 1 Juni 2015 paling sedikit lima jabatan perangkat desa harus sudah definitif dan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 65 PP 43/2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6/2014 tentang Desa. Jika sampai dengan 1 Juni 2015 jabatan perangkat desa definitif belum mencapai lima jabatan sebagaimana dimaksud di atas, maka kepala desa wajib menyampaikan laporan secara tertulis kepada bupati mengenai sebab-sebab tidak terpenuhinya pengisian jabatan perangkat desa dimaksud,” papar H Hildi Hamid. (lud)

Pendekatan Manajemen Berbasis Sekolah SUKADANA. Upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan terutama di SMK saat ini, melalui pendekatan manajemen berbasis sekolah, menjadikan sekolah sebagai unsur penting untuk menjadi pusat perhatian. Demikian satu diantara SMK Negeri 1 Sukadana berhasil mendapat sertifikasi International Organization for Standardization (ISO) 9001:2008. “Penerapan manajemen mutu melalui sertifikasi ISO 9001:2008 saat ini, telah menjadi kebutuhan vital pada semua unit bisnis baik yang berskala kecil, menengah maupun skala besar. Kebutuhan akan pentingnya ISO 9001: 2008 ini, tidak hanya terbatas pada sektor industri manufaktur saja. Namun telah berkembang ke sektor bisnis, jasa perbankan, telekomunikasi, transportasi, asuransi, peternakan, pertanian, kesehatan sampai ke sektor

pendidikan,” ungkap Tulus SPd, Kepala SMK Negeri 1 Sukadana, belum lama ini. Dikatakannya begitu tinginya daya jual ISO 9001:2008 membuat semakin banyak organisasi maupun perusahaan berlomba untuk memperoleh dan mempublikasikannya. Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dalam pengelolaan sekolah, telah diyakini memberikan dampak positif bagi kinerja sekolah atau organisasi. Karena terjadinya proses perkembangan ataupun kemajuan secara berkelanjutan dalam sistem kerja, sistem koordinasi, dan sistem pembentukan budaya kerja yang lebih baik. “Secara empiris implementasi sistem manajemen mutu juga diakui sangat berarti dalam menciptakan keunggulan perusahaan di seluruh dunia. Menurut beberapa penelitian telah membuktikan bahwa im-

plementasi sistem manajemen mutu, secara efektif berpengaruh positif terhadap stakeholder dan meningkatkan kepuasan pelanggan,” tutur Tulus. Tulus menjelaskan Departemen Pendidikan Nasional menggariskan empat faktor kunci yang berperan dalam menentukan keberhasilan sekolah. Yaitu manusia (kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik lainnya), material (fasilitas sarana prasarana), money (dana), dan manajemen. Dari beberapa faktor tersebut, kepala sekolah dianggap memegang posisi sentral dalam mengelola sekolah. “Untuk itu, dibutuhkan kemampuan manajerial yang handal sesuai dengan tujuan dan target yang harus dicapai. Untuk mencapai tujuan sekolah Kepala sekolah selain memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik maka ditutut pula manajemen dengan

penerapan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengendalian,” papar Tulus. Manajemen, menurut dia, ilmu seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Fungsi-fungsi manajemen adalah terdiri dari perencaan, mengorganisir, menggerakkan, dan mengontrol. “Era globalisasi penuh persaingan, lingkungan yang sangat dinamis, tuntutan masyarakat selalu berkembang sehingga tantangan yang dihadapi oleh SMK makin besar. Salah satu standar yang bisa diterapkan untuk menjadi sekolah standar internasional adalah dengan memenuhi persyaratan ISO, khususnya Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008. Untuk memperoleh sertifikat

tersebut, sekolah harus menunjukkan proses belajar mengajar yang terpadu antara teori dan praktek, pelayanan kepada siswa, orangtua dan masyarakat, termasuk dunia usaha dan industri serta pemerintah,” ucap Tulus. Sistem manajemen berbasis ISO 9001:2008, lanjut dia, merupakan sistem yang dibangun dengan fondasi kebijakan-kebijakan yang terdokumentasi dan dijalankan secara konsisten untuk membangun budaya mutu dalam institusi. “Penyusunan dokumen yang tepat sesuai kondisi institusi dalam menuju pencapaian visi, misi, dan sasaran organisasi. Kemudian kiat-kiat dalam menerapkannya, merupakan kunci keberhasilan menjalankan sistem ini, serta lulus dalam proses sertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang independen,” ungkap Tulus. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Dua Titik Zebra Cross Diperbaiki Nanga Pinoh-RK. Memberikan hak terhadap pengguna jalan merupakan kewajiban. Hal itulah yang menjadi motivasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Melawi memperbaiki atau menerangi kembali dua titik zebra cross, di Jalan Juang Nanga Pinoh yang sudah buram. “Dua titik zebra cross yang kita perbaiki, yakni di depan SMP N 1 Nanga Pinoh dan di depan SD N 6 Nanga Pinoh. Kedua titik tersebut sudah sangat buram dan nyaris tak terlihat lagi makanya kita perbaiki,” ujar Kepala Dishubkominfo Kabupaten Melawi, Effi Sutiono, belum lama ini. Perbaikan dua titik zebra cross itu menggunakan bahan khusus, yakni tepung marka yang merupakan sisa bahan tahun 2013. “Sisanya ada 10 karung. Itu pun pas-pasan untuk dipergunakan pada dua titik tersebut,” terangnya. Untuk menangani zebra cross lainnya yang kondisinya juga sudah buram, Effi mengatakan pihaknya akan melakukan inventarisir terlebih dahulu titik-titik mana yang sangat diperlukan dan harus segera dilaksanakan. “Menurut saya yang terutama itu lokasi fasilitas umum, seperti depan sekolah-sekolah,” ujarnya. Menurut Effi, dengan melakukan inventarisir terhadap titik-titik zebra cross yang akan segera diperbaiki maka bisa menghitung berapa bahan yang diperlukan. “Ini khusus jalan yang berstatus jalan kabupaten,” ucapnya. Sementara terkait zebra cross yang berada di jalan provinsi, pihaknya akan melakukan koordinasi dan melihat MoU mana-mana saja yang bisa dikerjakan. “Kalau provinsi pelaksanaannya memang harus dari provinsi. Namun kami akan lihat dulu MoU dengan provinsi, mana-mana yang bisa kita laksanakan,” paparnya. Zebra cross merupakan salah satu fasilitas yang melengkapi tata tertib lalu lintas di jalanan. Tujuan adanya fasilitas ini adalah untuk menjamin keamanan para penyeberang jalan. Memang tidak semua jalanan tersedia kedua fasilitas tersebut. Jadi masih sering terlihat orang-orang berlaku seenaknya saat menyeberang jalan. Mengapa sistem tersebut harus ada? Dengan adanya sebuah peraturan membuat orang tidak menjadi seenaknya saja saat menyeberang jalan sehingga tidak menerobos sesuka hati. Zebra cross adalah simbol yang menandakan perlindungan terhadap para pejalan kaki yang hendak menyeberang. Artinya mempunyai sebuah hak untuk didahulukan dan diberi kesempatan untuk berjalan. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan zebra cross saat akan menyeberang jalan. Bila tidak ada zebra cross tentunya membuat sulit dalam menyeberang dan akan membutuhkan kesabaran serta keberanian untuk menembus lajur kendaraan yang tengah melaju di jalan raya. Ada resiko pastinya yang menanti jika salah dalam bertindak. Yaitu, tertabrak dengan kendaraan yang sedang melintas. Kecelakaan yang tentunya tidak diinginkan bisa dicegah serta diminimalisir dengan budaya tertib berlalu-lintas menggunakan fasilitas seperti zebra cross. Memang belum banyak orang yang mengerti dan menyadari fungsi dan kegunaan fasilitas tersebut. Namun mulailah dari sekarang memahami dan taat terhadap sistem yang berlaku demi keselamatan dan kenyamanan bersama. (aji)

Rakyat Kalbar

Selasa, 7 April 2015

12

Pantau Pelaksanaan Proyek Fisik Melawi

Bupati: Saya Dapat SMS Kinerja Dinas Lambat Nanga Pinoh-RK. Bupati Melawi, Firman Muntaco mengharapkan seluruh dinas untuk segera memulai pelaksanaan kegiatan proyek. Bahkan, Bupati langsung mendatangi sejumlah kantor dinas dan menggelar pertemuan langsung dengan seluruh staf di kantor tersebut. Seperti yang dilakukan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi, Senin (6/4). Bupati Firman langsung memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran di dinas tersebut. “Saya mau mengecek, karena di bulan empat ini sudah harus ada persiapan untuk kegiatan proyek-proyek. Jadi kesiapan itu terkait dengan kesiapan jadwal dan SDM kita. Kalau dibiarkan, bulan empat belum lelang juga, itu bisa beresiko,” ucap Bupati Firman Muntaco usai pertemuan di Dinas PU Kabupaten Melawi. Firman menginstruksikan, supaya Dinas PU Kabupaten Melawi bisa memulai tahapan pekerjaan proyek sehingga serapan anggaran bisa lebih tinggi. Selain itu, di awal-awal tahun, cuaca juga lebih mendukung. Apabila pelaksanaan lelang sudah dilakukan pada April ini maka pada Mei 2015, seluruh kontraktor sudah bisa bekerja. “Saya banyak dapatkan SMS mengenai kinerja dinas-dinas yang lambat. Makanya

saya langsung turun. Soal dinas yang sampai sekarang belum menunjuk PPTK, saya tak tahu mengapa,” paparnya. Usai kedatangannya di sejumlah instansi, Firman pun akan menggelar rapat teknis. Apabila tak mampu terserap maka anggaran proyek ini terpaksa dikembalikan. Kendati sudah masuk di dalam rencana kerja anggaran (RKA). “Nanti bisa dimasukkan di dalam perubahan. Untuk hal ini makanya saya akan keliling. Tak bisa kita biarkan. Ini bukan soal Pilkada. Pilkada atau tidak ini adalah kewajiban pemerintah untuk segera menggelar kegiatan fisik,” lugasnya. Di Dinas PU Kabupaten Melawi, Firman menerima laporan bahwa instansi ini juga sudah siap untuk melaksanakan pekerjaan fisik. Menurutnya, nanti PU tinggal memberikan pemaparan soal kesiapan dalam bentuk daftar. “Dan janjinya Dinas PU menargetkan seluruh lelang selesai di bulan ini. Semua proyek termasuk dari DAK, APBD dan yang PL (penunjukkan langsung). Saya minta segera diselesaikan. Kan gampang,” ulasnya. Selain itu pula, lanjut Firman, Dinas PU Kabupaten Melawi mendapatkan DAK tambahan dari pemerintah pusat

sebesar Rp120 miliar lebih. Oleh karena itu, pihaknya ingin memastikan bahwa kesiapan dari instansi tersebut untuk mengelola anggaran DAK tambahan. “PU ini siap tidak untuk menerima DAK tambahan Rp100 miliar lebih. Kalau tidak siap, ya kita kembalikan saja,” tegasnya. Selain itu terkait adanya keinginan dari Dinas PU Kabupaten Melawi untuk menambah tenaga teknis profesional sebanyak 14 orang, Bupati Firman menyatakan akan lebih dahulu melihat kesiapan di instansi tersebut. Bila nantinya memang mampu maka dirinya siap untuk mempertimbangkan usulan tersebut. Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Melawi, John Murkanto mengatakan, rencana umum kegiatan sudah disampaikan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk segera dilakukan lelang secara online. Saat ini pihaknya tinggal menunggu ULP menindaklanjuti hal tersebut. “Kalau rencana umum sudah dipublikasikan di website kita. Untuk penunjukkan PPTK dan panitia sudah ada. Tinggal kesiapan dari panitia lelang. Termasuk untuk paket PL,” paparnya. John sendiri mengungkapkan, tak ingat berapa jumlah paket yang akan dilelang. Tapi dari nominal anggaran total seluruh

paket tersebut bisa menembus hingga Rp200 sampai Rp300miliar. “Ini semuanya untuk fisik. Itu pun belum masuk dengan DAK tambahan yang sampai Rp120 miliar. Kalau DAK tambahan kemungkinan masuknya di APBD perubahan,” terangnya. John Murkanto menyatakan, kesiapannya untuk mengelola alokasi DAK tambahan. Termasuk ke mana saja nantinya DAK tersebut diarahkan. Salah satunya diarahkan pada ruas jalan kabupaten Ella-Menukung. “Dari APBD 2015 kan sudah dianggarkan Rp23 miliar untuk menyelesaikan ruas jalan Pinoh-Ella. Nanti rencananya dari DAK tambahan akan kita arahkan untuk menyambung dari Ella ke arah Menukung. Hanya belum tahu berapa anggaranya,” ulasnya. PU sendiri juga mengalokasikan perbaikan dan peningkatan jalan ke arah wilayah Kecamatan Belimbing. Jalan yang diperbaiki pun hanya untuk jalan-jalan kabupaten. “Kalau untuk ruas jalan provinsi kita tidak anggarkan, karena memang kita tidak bisa menanganinya,” jelasnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Enam Potensi Cagar Budaya Kembali Ditemukan Nanga Pinoh-RK. Pendataan terhadap potensi benda cagar budaya tak hentihentinya dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Melawi, khususnya tim kebudayaan dan kesenian yang dipimpin Paulus Daihajon tahun 2015. Keenam penemuan baru itu kembali masuk daftar data potensi cagar budaya di Disporabudpar Kabupaten Melawi. “Kita kembali temukan 6 potensi cagar budaya. Tiga benda potensi berada di Kecamatan Ella Hilir, Desa Pelempai Jaya. Yakni, patung batu, bokor dan upar. Kemudian 3 benda lainnya, yakni tempayan berok, keris meraja pahit dan batu panalan atau batu besi yang berada di Dusun Landau Bunga, Desa Gelata, Kecamatan Sokan,” ujar Paulus Daihajon, di ruangan kerjanya, Senin (6/4).

Pendataan terhadap potensi cagar budaya kali ini belum diperoleh secara detail. Pasalnya pemiliknya yang tidak berada di tempat serta ada pula pemegang warisan yang belum terlalu tahu sejarahnya. Seperti 3 benda yang berada di Ella, pendataannya hanya mengambil gambar dan mengukur diameter benda saja. Sementara usia benda itu sendiri belum diketahui lantaran pemiliknya tidak berada di tempat. “Patung batu, tinggi 53 cm, lebar bahu 22 cm, dasar patungnya 18 cm, tinggi kepala 18 cm, lebarnya 12 cm. Untuk Bokor, tingginya 24 cm, diameter atas 17 cm, diameter tengah 10,5 cm, diameter bawah 10,2 cm. Sementara untuk Upar, tingginya 18,6 cm, diameter atas 56 cm, ketebalannya 4 mm, tinggi kaki 5 cm, diameter bawah 29 cm. Ketiga benda ini diperkirakan berusia di atas 50 tahun. Namun untuk pastinya be-

lum diketahui. Karena kemarin ketika kami ke sana, menantunya yang melayani kami, pemiliknya sedang pergi,” bebernya. Namun, tambah Paulus, pihaknya akan melakukan pendataan ulang agar bisa mendapatkan informasi lebih detail, termasuk sejarah benda tersebut. “Jadi terpaksa harus kita datangi kembali nantinya. Begitu juga sejarah barang,” timpalnya. Kemudian, lanjut dia, tiga benda di Kecamatan Sokan, yakni tempayan berok. Merupakan warisan dari leluhurnya yang hingga saat ini pemegangnya sudah generasi ke-5 atas nama Dedi, yang merupakan anak berusia 17 tahun. Pemilik pertama benda ini bernama Kemurahan Sirang. “Ukurannya, panjang dasar 16,5 cm, panjang badan 18 cm, ekor ke kepala 20 cm. Pungguk kepala 15 cm, kepalanya 11

cm, lebarnya 8 cm. Diameter lubangnya 3,5 cm, diameter dalamnya 1,5 serta tebalnya 8 mm. Barang itu hanya dikeluarkan pada saat upacara naik padi atau panen dan tidak boleh sembarangan,” terangnya. Tempayan berok sendiri memiliki kaitan dengan satu benda lainnya, yakni Keris Meraja Pahit. Keduanya saling berkaitan sehingga jika satu dikeluarkan maka satu lainnya harus mengikuti. Kemudian benda yang ketiga yakni batu besi atau batu panalan. “Pemilik batu panalan ini namannya Malikin berusia 60 tahun. Ini hanya benda temuan yang fungsinya untuk nempak parang. Bentuknya balok. Panjang 76 cm, 8 cm, bawahnya 10 cm. Lebarnya 9,5, ketebalan 6,5. Kami juga belum mendapat informasi secara detail bagaimana sejarahnya,” terang Paulus. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Di Mata Masyarakat, Kinerja PDAM Sintang Buruk Susanti: Kami Lakukan Penertiban Pemasangan PDAM Ilegal Sintang-RK. Direktur PDAM Kabupaten Sintang, Susanti mengakui bahwa dalam beberapa minggu terakhir, pihaknya mengalami beberapa kendala dalam memberikan pelayanan terhaadap pelanggan PDAM. “Salah satu kendala yang kita hadapi yakni dibagian teknis serta didukung beberapa faktor lainnya,” ujar Susanti, di ruang kerjanya, Senin, (6/4). Meskipun demikian, kata Susanti, hingga saat ini pihaknya masih tetap berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan PDAM. “Komitmen kita tetap sama dan semua sesuai dengan visi misi kita,” ujarnya. Mengenai dugaan PDAM Sintang memiliki mesin bekas atau apa, Susanti menegaskan bahwa mesin-mesin yang ada di PDAM saat ini memang sedang mengalami beberapa kendala. Bahkan, saat ini sedang dalam perbaikan. “Ya, kita sangat berharap mesin-mesin kita cepat beroperasai lagi sehingga kita dapat memberikan pelayanan kepada para konsumen kita,” tuturnya. Menurutnya, apa pun keluhan yang disampaikan oleh masyarakat mengenai kinerja maupun pelayanan PDAM akan tetap ditindaklanjuti. Karena semua keluhan akan dijadikan sebagai koreksi untuk perbaikan layanan. Beberapa wilayah Sintang diakui memang tergantung beban penggunaan dan letaknya dengan pipa utama. Selain itu, Susanti menambahkan, pihaknya juga telah melakukan penertiban pemasangan air PDAM secara ilegal. Hingga saat ini petugas masih banyak menemukan pelanggaran yang didominasi pelanggan pasif. “Satu bulan terakhir penertiban kita lakukan, memang masih kita dapati adanya pemakaian ilegal. Rata-rata mereka pemakai pasif,” timpalnya. Susanti mengemukakan, dari beberapa lokasi temuan ini, seperti di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu. Pelanggan pasif diberikan kesempatan untuk mengaktifkan pemakaian bagi pelanggan yang bersedia. “Ada sekitar 20 pelanggan yang kita aktifkan kembali. Sementara di Tanjungpuri dan sekitarnya sekitar 30 pelanggan,” ujarnya. Dia mengatakan, penertiban memang masih mengalami kendala. Lantaran banyaknya jaringan pipa yang telah disemen sehingga menyulitkan petugas. “Bahkan setelah kita tutup ada yang disambung lagi,” timpalnya. Upaya penetiban ini, kata dia, juga sebagai upaya mengurangi tunggakan PDAM. Dari total pelanggan, yakni 4696 masih banyak kebocoran yang diakibatkan oleh pelanggan ilegal. “Kalau diperkirakan sekitar 10 persen pelanggan ilegal dari total pelanggan yang ada,” bebernya. Sementara untuk beban operasional PDAM masih tidak sebanding dengan pendapatan. Untuk biaya operasional, penjualan PDAM sebesar RP6500. Sementara untuk tarif yang dikenakan kepada pelanggan sebasar Rp2045 per kubik. “Sisanya berdasarkan hasil BPKP Rp3450 masih disubsidi pemerintah,” ulasnya. (Adx)

Kondisi Jalan MT Haryono dan Baning Hancur Lebur Pemerintah Kabupaten Sintang Terkesan Tak Peduli Sintang-RK. Sejumlah pengendara bermotor mengaku perjalanan mereka terhambat saat melintasi pintu gerbang selamat datang di Kabupaten Sintang. Pasalnya, kondisi infrastrukur jalan yang ada kini sudah hancur lebur. Bahkan, tak ada satu pun jalan yang terlihat bagus saat menuju kawasan kota Sintang. “Jalan ini sudah lama hancurnya hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikannya,” keluh salah seorang pengguna jalan, Solihin, Senin (6/4). Solihin mengaku, sangat resah saat melintasi jalan utama menuju kawasan kota Sintang. Sebab, lubang-lubang di badan jalan sangat dalam sekali sehingga membuat para pengendara dan pengguna jalan merasa khawatir akan hal-hal yang tidak diinginkan. “Saya rasa jalan ini sudah seharusnya diperbaiki. Karena, kalau tidak maka akan sangat berbahaya bagi para pengendara yang melintasi Jalan MT. Haryono,”

ujarnya. Menurutnya, sejauh ini sudah sering kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua yang mengalami kecelakaan di ruas jalan ini. “Sudah banyak kecelakaan yang terjadi di sini, tapi tetap saja tidak ada tindaklanjut dari Pemerintah Kabupaten Sintang maupun Pemerintah Provinsi Kalbar untuk menyikapi persoalan tersebut,” lugasnya. Sementara itu, Edy Jumriadi mengatakan, ruas Jalan MT. Haryono merupakan akses utama masyarakat Sintang dan sekitarnya. Oleh karena itu ketika ruas jalan ini mengalami rusak parah maka akan berdampak pada pendapatan serta peningkatan perekonomian masyarakat setempat. “Ini jalan merupakan jantung menuju pintu masuk ke kota Sintang. Jika kondisi jalan ini terus menerus dibiarkan begitu saja maka saya tidak tahu apakah akses

ini masih bisa berguna lagi atau tidak,” tuturnya. Melihat kondisi jalan seperti ini, Edy menambahkan, sudah seharusnya pemerintah setempat mencari solusinya. “Harus ada solusi dong. Jika tidak apa gunanya pemerintah ada,” cetusnya. Di singgung mengenai ada tidaknya upaya untuk dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang. Edy mengaku, 2012 hingga 2013, ruas Jalan MT. Haryono pernah diperbaiki. Namun sangat disayangkan selama proses pengerjaan jalan harus terhenti. Karena adanya berbagai dugaan mengenai pekerjaan jalan tersebut. “Dulu sudah pernah dianggarkan perbaikan jalan ini. Nah, 2012 hingga 2013 itulah jalan ini mulai dikerjakan. Tapi tibatiba berhenti begitu saja. Padahal kalau tidak salah saya, ada puluhan miliar anggaran yang dikucurkan untuk memperbaiki jalan ini. Jumlah pastinya saya lupa berapa anggaran itu. Yang jelas puluhan miliar dana yang sudah dikucurkan untuk

pengerjaan jalan tersebut,” paparnya. Menurutnya, ruas Jalan MT. Haryono merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Kalbar. Meskipun demikian diharapkan juga kepada Pemerintah Kabupaten Sintang untuk terus menerus berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar supaya jalan tersebut dapat segera diperbaiki lagi. “Meskipun tanggungjawab Pemprov Kalbar, seharusnya Pemda Sintang juga harus aktiflah. Ini rusak itu rusak harus dibiarkan begitu sajakan tidak logis juga,” lugasnya. Parahnya lagi, kata dia, infrastruktur di Kota Sintang, seperti di Baning dan beberapa titik lainnya juga mengalami hal yang serupa dengan Jalan MT. Haryono. Namun, kewajiban dan kewenangan Pemerintah Kabupaten Sintang untuk memperbiki jalan Baning dan sekitarnya pun belum terlihat hingga kini.

Reporter: Ahmad Munandar Redaktur: Andry

Pajak Bagi Hasil Besar, Kondisi Infrastruktur Buruk Jangan Salahkan Rakyat Kalau Malas Bayar Pajak Sintang-RK. Pendapatan pajak bagi hasil yang diperoleh Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Sintang, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Kalbar cukup besar. Berkaca 2014, pajak bagi hasil yang kembali ke Kabupaten Sintang lebih dari Rp43 miliar. Bahkan, tahun ini ditargetkan lebih besar lagi yakni Rp60 miliar. Mirisnya, pajak bagi hasil yang diperoleh itu bertolak belakang dengan kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Sintang. Contohnya jalan. Apalagi banyak ruas jalan dalam kondisi rusak berat. Tak sedikit pula infrstruktur lainnya dalam kondisi yang memprihatinkan. “Kita mempertanyakan kebijakan pemerintah dalam mengelola anggaran. Rakyat sudah cukup berperan aktif dalam pembangunan. Misalkan membayar pajak, tetapi kenapa sampai saat ini pemerintah belum mampu mensejahterakan rakyat melalui pembangunan infrastruktur,” ujar Ketua Forum Kajian Percepatan Pembangunan Pemekaran (FK3P) Timur Kalbar, Mukaram Bansir.

Mukaram menilai, ada yang salah dalam pengelolaan anggaran. Kebijakan anggaran tidak berpihak kepada masyarakat. “Anggaran cenderung dinikmati para pejabat, sementara rakyat tetap melarat,” tegasnya. Menurut Mukaram, anggaran yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Sintang cukup besar. Tahun ini saja Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sintang lebih dari Rp1 triliun. “Sayangnya, anggaran ini kurang nampak hasilnya. Kita lihat saja infrastruktur di Kabupaten Sintang yang sangat memprihatinkan. Pasti ada yang salah dalam pengelolaannya,” tukasnya. Ia berharap, kebijakan anggaran pemerintah lebih pro kepada masyarakat. Misalkan untuk infastruktur jalan. Bukan tanpa alasan. Jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. “Tuntutan masyarakat tidak banyak. Pertama infrastruktur jalan. Asalkan jalan bagus, ekonomi masyarakat akan tumbuh dan bidang lainnya juga akan ikut tumbuh,” paparnya.

Keluhan lainnya disampaikan Kepala Desa Engkitan, Kecamatan Ketungau Tengah, Stiben. Ia mengeluhkan tentang kondisi jalan menuju desanya yang sampai saat ini tak kunjung ada peningkatan. “Dari dulu sampai sekarang jalan masih tanah kuning. Kalau hujan berlumpur, nyaris tak bisa dilalui,” keluh Stiben. Stiben menyadari, kewajibannya selaku wajib pajak. Bahkan menurut dia, masyarakat di kampung sangat taat dalam membayar pajak. “Tapi kami heran kenapa kondisi pembangunan di daerah kami masih terkesan jalan di tempat,” kesalnya. Sejatinya, lanjut Stiben, pajak dari rakyat untuk rakyat. Hanya memang sampai saat ini masyarakat masih kurang menikmati dari hasil pajak yang mereka bayarkan. “Infrastruktur di daerah masih belum layak. Artinya, pajak yang kami bayarkan belum bisa kami nikmati dengan selayaknya,” timpalnya. Sementara itu, Kepala UPPD Sintang, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Kalbar, Trajudin mengatakan, pajak bagi hasil yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Sintang berasal dari wajib pajak.

Seperti kendaraan bermotor, pajak air permukaan, alat berat, pajak rokok maupun pajak Bahan Bakar Minyak (BBM). Potensi pajak-pajak tersebut diakui Trajudin cukup besar untuk turut serta membangun daerah. Tinggal pengelolaan saja. “Tugas kita hanya memaksimalkan wajib pajak, tak lebih dari mengumpulkan, yang mengelolannya adalah pemerintah. Kalau sudah kembali ke daerah dalam bentuk pajak bagi hasil, pemerintah daerahlah yang lebih paham untuk apa peruntukan dana itu,” ujar Trajudin. Menurut Trajudin, kesadaran masyarakat membayar pajak sudah cukup baik. Hanya memang dalam beberapa tahun terakhir, kondisi perekonomian masyarakat kurang baik. Satu diantara penyebabnya adalah tidak menentunya harga karet dan sawit. Bahkan harga kedua komoditi andalan masyarakat ini cenderung menurun. Kondisi ini berdampak pada daya beli masyarakat. Seperti pembelian kendaraan bermotor. “Dari segi penjualan kendaraan baru terjadi penurunan. Banyak dealer yang mengeluhkan sepinya pembelian kendaraan bermotor,” ucapnya. (adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Windarta. ARMAN HAIRIADI

Lokasi Transmigrasi Pensiunan TNI-AD Tunggu Usulan Masyarakat Putussibau. Pemerintah Pusat (Pempus) sempat mencanangkan pembentukan lokasi transmigrasi khusus pensiunan TNI-AD di Kabupaten Kapuas Hulu, yakni Kecamatan Puring Kencana, kawasan perbatasan RI-Malaysia. Untuk merealisasikannya, masih menunggu proposal pengajuan lokasi dari masyarakat setempat. Kepala Seksi (Kasi) Penataan Kawasan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kapuas Hulu, Windarta mengatakan, sejauh ini upaya pembangunan tesebut masih berbentuk program Rencana Kerangka Satuan Kawasan Pemukiman (RKSK) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. “Lokasi transmigrasi untuk pensiunan TNI AD itu di Puring Kencana itu tepatnya di Desa Langau, sudah ada RKSK-nya di transmigrasi pusat,” ungkap Windarta ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/4). Untuk lahan juga sudah disiapkan oleh masyarakat setempat. Lokasi yang diberikan masyarakat cukup strategis, tetapi sekarang masih berupa rimba raya. “Luas lahannya sekitar 4.000 hektar. Sekitar 900 Kepala Keluarga (KK) bisa tinggal di sana. Tidak jauh dari kampong, berada di antara daerah Senaning Kabupaten Sintang dengan daerah Malaysia,” papar Windarta. Guna memastikan kesiapan masyarakat, Staf Bidang Transmigrasi Disdikpora Kabupaten Kapuas Hulu sudah turun ke lokasi dan melakukan sosialisasi. Jadi, sekarang ini masih menunggu proposal dari masyarakat untuk pengajuan lokasi transmigrasi. Sebab, jelas Windarta, sekarang lokasi transmigrasi baru bisa didirikan apabila ada usulan dari masyarakat setempat. “Dari dinas sudah sosialisasi dan animo ada, cuma permohonan dari masyarakat belum masuk,” katanya. Menurut Windarta, lokasi transmigrasi di kawasan Puring Kencana tersebut untuk pensiunan TNI-AD dari berbagai daerah di Indonesia. Di samping untuk mengembangkan daerah terisolasi, adanya pensiunan TNI-AD di lokasi transmigrasi tentu bisa meningkatkan keamanan kawasan perbatasan. “Pemerintah Pusat memilih perbatasan untuk lokasi transmigrasi mungkin untuk mengembangkan daerah. Selain itu kan ada Angkatan Darat pensiunan ABRI tentu sekaligus mengamankan wilyah perbatasan,” tutup Windarta. (aRm)

Selasa, 7 April 2015

13

Penyediaan Obat Fornas Terkendala Distributor Putussibau. Dari ratusan jenis obat Formularium Nasional (Fornas) atau e-catalog, yang ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terhadap pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), masih banyak yang belum tersedia di RSUD Achmad Diponegoro Putussibau. “Obat Fornas banyak, tetapi kami tidak mampu menyediakan semua. Misalnya antibiotic, tidak semua item antibiotic itu semua kami bisa siapkan. Penyebab utamanya, distributor obat itu sendiri yang kadang-kadang tidak bisa menyediakannya,” kata dr Berounly Star Rey MPH, Direktur RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, kepada sejumlah awak media di Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu, Senin (6/4) Menurut pria yang akbrab disapa Rey ini, obat-obatan yang dipersiapkan RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau sebenarnya atas usulan Komite Medik dari dokter spesialis rumah sakit tersebut.

Cuma kendalanya, ada kalanya ketika pihak rumah sakit memesan, belum tentu serta merta pabrik sebagai distributor bisa menyuplai. Kadangkadang dari pabrik itu menyampaikan bahwa beberapa item tidak bisa disediakan. Mungkin karena kuotanya sudah habis atau karena pesan terlalu sedikit, jadi mereka enggan memenuhinya. “Dokter spesilis sebenarnya sudah mengusulkan obat-obat apa saja yang akan mereka pakai untuk pasien berobat dan itu semua berbentuk generik. Cuma kadang-kadang ketika kita pesan, itu tidak ada. Tetapi kita akan berusaha maksimal untuk sebagian menyediakan semacam obat paten yang bisa dipakai. Karena kendalanya distributor tidak bisa serta merta menyediakan ke kita,” terang Rey. Ketika di Kementerian Kesehatan, lanjut Rey, keluhan ini pernah ia sampaikan juga, bahwa obat e-catalog yang pihaknya perlukan sudah diminta ke pabrik yang me-

dr Berounly Star Rey MPH

menangkan tender obat itu, tetapi ada beberapa item tidak mereka sediakan dengan berbagai alasan. “Oleh pihak di Kementerian Kesehatan disampaikan ke saya kalau begitu catat nama obat dan perusahaan apa yang menang tender itu, lalu laporkan ke LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaaan Barang/Jasa

Pemerintah),” kata Rey Dia menjelaskan, untuk tender obat-obatan nasional itu di LKPP. Misalnya untuk obat amoxsilin, yang menang tender Kimia Farma, maka Kimia Farma-lah yang menyediakan. “Makanya semua rumah sakit Indonesia bila mengingingkan obat Amoxilin mintanya ke Kimia Farma,” papar Rey. Pihak rumah sakit, kata Rey, sebenarnya telah mengantisipasi kekurangan obat, melalui kerjasama dengan Apotek Rakyat. Misalnya, bila obat Paracetamol di rumah sakit sudah habis, maka diresepkan ke Apotek Rakyat. “Kalau dia membawa resep dar i far masi r umah sakit, maka pasien tidak dikenakan biaya lagi. Karena nanti Apotek Rakyat yang akan tagih ke kita. Tapi kalau ada dokter yang meresepkan obat di luar e-catalog, itu salah,” jelas Rey. Jadi, tambah dia, semua pasien peserta JKN resepnya harus melalui rumah sakit, bila tidak ada baru resepkan

ke Apotek Rakyat. “Obat di luar Fornas kita juga sebenarnya melakukan pengadaan secara terbatas. Tidak disediakan Fornas tetapi sering digunakan pasien, sehingga kita melakukan pengadaan,” kata Rey. Tetapi pengadaan itu melalui proses tender. Perusahaan apa yang menang dan itu harga pasaran. “Kalau e-catalog ini kan sudah harga pemerintah, jadi itu memang harga rendah atau termurah. Karena semua rumah sakit negeri harus mengambil itu. Atau yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan harus mengambil itu,” ungkap Rey. Ketika mengambil resep obat e-catalog ke apotek lain, idealnya rumah sakit harus menggantinya. Tetapi rumah sakit hanya bekerjasama dengan Apotek Rakyat. “Jadi mereka harus ke Apotek Rakyat dulu, karena kalau langsung ke apotek lain sulit dalam pembayarannya. Sedangkan kita membikin MoU dengan Apotik Rakyat,” tutup Rey. (aRm)

Jaga Perbatasan Kapuas Hulu

Yonif 315/GRD Gantikan Yonif 132/BS Putussibau. Setelah selama sembilan bulan menjaga kawasan perbatasan Kapuas Hulu, akhirnya Yonif 325/GRD akan digantikan Yonif 132/BS Pekan Baru, Riau dari Kodam 1/Bukit Barisan. Serah terima direncanakan pada 10 April 2015 di Badau oleh Danrem 121/ABW. “Untuk saat ini, penggantian sudah dekat. Insya Allah sore ini (kemarin, red) sekitar pukul delapan malam, mereka sudah mendarat di Pontianak,” terang Letkol Inf M Albar, Danyon 315/Garuda selaku Datgaspur Pamtas di Perbatasan Kapuas Hulu saat ditemui di Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu, Senin (6/4). Keesokan harinya, tambah dia, dilanjutkan penerimaan oleh Panglima Kodam XII/Tpr dan pemberian perintah oleh

Letkol Inf M Albar. ARMAN HAIRIADI

Danrem 121/Abw. “Habis itu baru mereka menuju daerah operasi mengantikan kami yang diperkirakan 9 April mereka sampai dan ada serah terima tugas yang dilakukan Danrem di Badau pada 9 atau

10 April. Setelah itu baru kami kembali ke Pontianak, karena akana ada acara pelepasan oleh Panglima, baru paling lambat 11 April kapal yang akan membawa kami ke Jakarta,” papar Albar. Dia menjelaskan, dengan kekuatan 350 personel, mereka ditugaskan mengamankan perbatasan Kapuas Hulu selama sembilan bulan sejak 1 juli 2014. “Kebetulan kami baru kali ini bertugas di perbatasan Kapuas hulu. Di sini memiliki suku yang bagus. Sehingga kami cukup terkesan dengan masyarakat dan aparatur setempatnya, apa lagi dengat adat istiadatnya. Sehingga ini akan menjadi kenangan bagi kami setelah kembali dari tugas ini,” kata Albar Menurut Albar, nasionalisme masyarakat perbatasan

masih ada, dalam artian tidak semuanya rendah. Hanya karena kemampuan dan keterbatasan masyarakat di wilayah itulah sehingga mereka pada awal-awalnya masih ada belajar, berobat dan bekerja ke negara Malaysia. Namun dengan perjalanan waktu, setelah masuk perusahaan perkebunan dan sektor pertanian pun meningkat, lambat laun mereka tetap di tempat. “Kita memang tidak bisa mencegah masyarakat perbatasan menyeberang, karena memang mereka masih satu rumpun. Sehingga masih ada hubungan kekerabatan antara masyarakat Indonesia dan Malaysia. Banyak dari mereka saling berkunjung,” ungkap Albar. Dia menyarankan pemerintah untuk selalu memerhatikan

pembangunan di kawasan perbatasan Kapuas Hulu. “Yang pertama, sebelum membuat infrastruktur baik jalan, jembatan dan lain-lain ataupun sarana-sarana yang lain, kita mesti melakukan pendekatan kebudayaan terlebih dahulu,” kata Albar. Adat istiadat masyarakat setempat, kata Albar, harus dijaga. Perhatikan juga mana yang sudah tidak perlu dengan kondisi sekarang dan mana yang masih perlu. “Sehingga pembangunan akan sinergi dengan perkembangan sosial budaya ini, terutama masalah pendidikan maupun lainnya. Infrastruktur jalan sangatsangat penting diperhatikan pemerintah, karena itu akan membantu perekonomian masyarakat perbatasan,” pungkasnya. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Puluhan Dus Buku Kurikulum 2013 Menumpuk di Kolong Masjid Kabid TK/SD Ngaku Tak Tahu

Ny.Arita menunjukkan batu permata khas Kab.Sanggau kepada Ny Frederika Cornelis. HUMAS

Stand Dekranasda Sanggau Diserbu Pengunjung Sanggau. Walaupun dengan waktu yang singkat dan persiapan yang seadanya namun Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sanggau tetap berpartisipasi dalam Pameran batu Permata (Akik) seKalbar yang berlangsung di Rumah Radakng, Pontianak sejak tanggal 2-6 April 2015. “Kita menampilkan batu Akik dari kecamatan Sekayam dan Entikong. Kebanyakan dari batu yang berasal dari jalur sungai Sekayam diakui memiliki kualitas yang baik,” kata Ketua Dekranasda Sanggau, Arita Polina, SPd, MSi. Pada perhelatan itu juga disertakan perajin batu asal Balai Karangan binaan Dekranasda Sanggau. Tujuannya agar para pengunjung dapat memilih batu dan langsung diasah di tempat. “Puji Tuhan, begitu dibuka Gubernur, stand Dekranasda Sanggau langsung diserbu pengunjung tak terkecuali pak Gubernur beserta ibu Frederika,” ujarnya. Bahkan Wagub Kalbar, Cristiandy Sanjaya memesan beberapa buah untuk langsung dikenakan. Begitu juga pengunjung lainnya begitu antusias mengamati keunikan dan keindahan batu khas kabupaten Sanggau. “Untuk itu kedepan kita akan tingkatkan dan mengimbau masyarakat untuk mencari dan mengoleksi batu permata yang benar-benar hasil dari kabupaten Sanggau, namun sesuai dengan pesan Gubernur, jangan sampai merusak lingkungan atau mengeruk batu dengan alat alat berat,” bebernya. Rencananya, Dekranasda Sanggau juga akan memamerkan batu-batu tersebut serta hasil kerajinan lainnya pada acara ‘The 17 th Jakarta International Handicraft Trade Fair ( INACRAFT 2015)’ yang berlangsung 8-12 April 2015 di Balai Sidang Jakarta Convention Centre. “Diharapkan kabupaten Sanggau lebih dikenal dengan menghadirkan batu permata ini. Tentunya akan menambah penghasilan dan meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat,” pungkas Arita. (KiA-humas)

Sanggau. Puluhan dus buku kurikulum tahun 2013 tersusun rapi di kolong salah satu masjid di kelurahan Tanjung Sekayam. Buku-buku tersebut seharusnya sudah disalurkan ke sekolah penerima akhir 2014 lalu. Namun pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sanggau belum juga menyalurkan buku-buku tersebut. Belum diketahui pasti apa penyebab belum disalurkannya buku-buku tersebut, padahal uang pengiriman buku ke sekolah sudah diterima pihak Dinas. “Saya belum tahu, coba di cek

sekolah mana itu yang disimpan disitu (kolong masjid.red),” kata Kabid TK/SD Darsono saat dikonfirmasi via selular, Senin (6/4). Tanpa menjelaskan secara rinci sebab musabab disimpannya ratusan dus buku kurikulum tahun 2013 tersebut, Darsono membantah pihaknya sengaja menyimpan buku tersebut di kolong masjid. Ia bahkan banyak menjawab tidak tahu saat ditanya wartawan. “Belum tahu, nanti dicek dulu, sekolah mana,” tuturnya. Sementara itu, Kasi Sarana dan Prasarana Dikpora Kabupaten

Ratusan dus buku kurikulum 2013 menumpuk di bawah kolong salah satu masjid di kelurahan Tanjung Sekayam. IST

Inafis Gunakan Sistem Piramida Sanggau. Tim forensik dari Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polda Kalbar hingga Senin (6/4) masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang menghanguskan 18 ruko dipusat kota Sanggau, Jl Ahmad Yani, kelurahan Ilir Kota, kecamatan Kapuas, Sabtu (4/4). Tim yang ini dipimpin Kepala Unit Inafis Polda Kalbar, Kompol Syarifuddin Tim Inafis langsung melakukan pantauan dan pengukuran sementara pada bagian petak ruko. Hal itu guna mengetahui panjang dan lebar antara masing-masing bangunan yang terbakar. Dari situ, tim kemudian meminta kepada Polres Sanggau melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Kapuas untuk memfasilitas pertemuan antara Inafis dan para pemilik bangunan yang terbakar. Tak hanya itu, sebelum olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) benar-benar ditangani, Inafis juga melakukan konsolidasi ke

Inafis akan konsolidasi ke Polres, bagaimana tahapan akhirnya nanti, apakah TKP ditutup atau dibuka karena mungkin mau lanjut untuk dibangun kembali, itu diserahkan ke polres yang punya wilayah,” katanya. Petugas Inafis Polda Kalbar tengah memer- Barang bukti dan peiksa puing-puing kebakaran. tunjuk khusus dari hasil Polres Sanggau guna mendapatolah TKP ini, kemudian kan informasi awal, terkait lokasi, akan dibawa oleh Inafis untuk jumlah bangunan yang terbakar, dilakukan uji laboratorium dan keterangan saksi-saksi serta diteliti kembali. Setelah itu, baru kebutuhan data terkait lainnya. Inafis dapat menyimpulkan, Kompol Syarifuddin mengatakan apakah penyebab kebakaran penyelidikan yang dilakukan ini dikarenakan oleh kelalaian menggunakan sistem piramida. atau human eror, atau meYakni, dimulai dari skala besar mang murni karena alam, atau sampai akhirnya mengerucut dengan kata lain hal-hal yang pada satu bukti pasti. Dalam memang tidak bisa dihindari. penyelidikan ini, Inafis juga Soal kapan hasil dari penyeliakan melihat kesesuaian serti- dikan forensik ini sudah bisa fikat kepemilikan bangunan diketahui, Syarifuddin mengaku untuk mengetahui tahun peng- sangat tergantung pada spesifigunaan dan lain sebagainya. kasi barang-barang bukti yang “Setelah klasifikasi dan doku- ditemukan dari hasil olah TKP mentasi barang bukti, terakhir yang dilakukan. (KiA) KIRAM AKBAR

Sanggau, Widodo saat dikonfirmasi wartawan juga mengaku belum tahu kalau ada puluhan dus buku disimpan di kolong masjid di kelurahan Tanjung Sekayam itu. “Coba nanti kita ceklah yang ngurusnya, nanti saya tanya staf ya,” ujarnya kepada wartawan. Sementara itu, Heri, salah seorang warga Tanjung Sekayam membenarkan adanya kotak warna coklat yang diduga buku disimpan pihak Dikpora di kolong masjid tersebut. Namun ia mengaku tak tahu alasannya. “Memang benar, tapi saya tidak tahu kenapa disimpan disitu, tanya orang Diknas jak,” ujarnya singkat. (KiA)

Sekda Serahkan Bantuan Korban Kebakaran Sanggau. Sekda Sanggau, A.L. Leysandri SH, menyerahkan bantuan berupa sembako pada delapan kepala keluarga yang mengalami musibah kebakaran 18 rumah toko (ruko), Sabtu (4/4) lalu. Penyerahan secara simbolis dilakukan di Pekong, Senin (6/4) sekitar pukul 10.40. Adapun delapan kepala keluarga penerima yaitu: H. Syahdan, Cepy Kurniawan, Alex Steven, Asena, Yanto, Sei Ngi alias Ady, Susanto Tandri dan Johan Siadi Al. Ahai. “Kami dari Pemda Sanggau ikut prihatin atas kejadian yang menimpa saudara-saudara sekalian,” kata Sekda ketika menyerahkan bantuan. Meski bantuan tak seberapa, namun ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban. Ia juga berpesan, agar para korban

tabah terhadap cobaan. “Mudah-mudahan ini dapat meringankan,” tuturnya. Sekda juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para pihak, Polres, TNI, Damkar baik pemerintah dan swasta yang membantu memadamkan api sehingga tak terus menyebar ke ruko lainnya. “Atas nama pemerintah, saya ucapkan terimakasih,” pungkasnya. Sejatinya, Bupati Sanggau, Poulus Hadi yang menyerahkan langsung bantuan tersebut. Namun, Bupati tak dapat hadir lantaran menghadiri pertemuan dengan Kadis PU Provinsi, Satker, maupun stake holder lainnya terkait perbaikan jalan negara. Apreseasi juga disampaikan H Syahdan. Setidaknya bantuan tersebut dapat meringankan beban mereka. (KiAhumas)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Sampaikan Tiga Raperdes Ngabang. Pemerintah Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat barubaru ini berhasil menggodok tiga Rancangan Peraturan Desa (Raperdes). Ketiga Raperdes tersebut yakni Raperdes tentang pemekaran dusun, Raperdes tentang Perdes tentang keamanan dan kertiban umum serta Raperdes tentang segala bentuk administrasi desa menjadi pungutan desa. Kepala Desa (Kades) Hilir Kantor, Yohanes mengatakan, untuk saat ini draft ketiga Raperdes itu sudah disampaikan ke Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Landak untuk dikaji. “Setelah dikaji, tentunya Raperdes ini akan diberikan penomoran. Selanjutnya, ketiga Perdes inipun siap kita berlakukan kepada masyarakat di Desa Hilir Kantor,” ujar Yohanes, Senin (6/4) di kantornya. Khusus untuk Raperdes tentang segala bentuk administrasi desa menjadi pungutan desa, ia mengatakan ada 20 poin kepengurusan administrasi ditingkat desa yang diatur dalam Raperdes tersebut. “Dengan adanya Perdes itu, diharapkan tidak ada lagi segala bentuk pelayanan administrasi yang menimbulkan biaya dianggap pungutan liar (pungli). Pungutan tersebut jelas karena ada Perdesnya,” tegas Yohanes. Ia menambahkan, untuk ke depan pun tidak ada timbul pertanyaan dari masyarakat yang berkeberatan dengan adanya pungutan itu. “Lagipula hasil pungutan dari kepengurusan administrasi desa inipun bisa menjadi konbtribusi bagi pembangunan di Desa Hilir Kantor,” katanya. Ia berharap Pemkab Landak bisa merestui ketiga Raperdes itu untuk dijadikan sebagai Perdes. “Apalagi dalam penggodokan draft Raperdes yang kita lakukan bersama BPD setempat, sudah berdasarkan kajian, saran dan pendapat dari tokoh masyarakat,” katanya. Sementara itu, Ketua BPD Hilir Kantor, RDH Panjaitan menyambut baik ketiga Raperdes tersebut. “Kita tetap memberikan dukungan terhadap ketiga Raperdes itu. Ketiga Raperdes ini tentunya untuk kepentingan masyarakat di desa Hilir Kantor ini,” ujarnya. Ia berharap, jika Raperdes ini sudah ditetapkan menjadi Perdes, tentunya ketiga Perdes ini harus disosialisasikan. “Masyarakat pun diharapkan bisa mematuhi ketiga Perdes itu,” pintanya.(ius)

Selasa, 7 April 2015

14

80 Persen Persiapan Pelaksanaan Naik Dango Rampung Ngabang. Jelang pelaksanaan gawai adat Naik Dango ke-30 di Ngabang, panitia tingkat kabupaten terus melakukan berbagai persiapan. Mulai dari seksi acara dan persiapan rumah Radankg yang akan digunakan. “Pembangunan tahap pertama rumah Radankg untuk pelaksanaan Naik Dango sudah selesai. Tinggal pembangunan tahap kedua lagi. Untuk persiapan pelaksanaan Naik Dango sudah mencapai 80 persen sudah rampung,” ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Ekonomi Kreatif, Lukas Kanoh, Senin (6/4). Tinggal pemasangan dekorasi sementara. Rencananya pada hari H nanti baru dekorasi tersebut akan dibuat permanen. “Dekorasi sementara dalam arti sifatnya

tempelan, tapi nanti akan di buat permanen dalam bentuk ukiran,” terangnya. Sedangkan untuk menyepakati pelaksanaan kegiatan di jadwalkan pada tanggal 15 April 2015 ini, akan diadakan teknikal meeting, untuk menyepakati peraturan pertandingan, dan jadwal kontingen datang dan pulang. “Karena yang akan hadir sebanyak 27 kontingen dari tiga kabupaten: Kubu Raya, Mempawah dan Landak sendiri. Ditambah lagi tamu dari luar Kalbar, yakni dari Kementerian Pariwisata, DPR RI dapil Kalbar, DPD dapil Kalbar, Wakil Ketua MPR, lima komunitas dari Serawak dan dari Brunei Darusalam juga rencananya akan hadir dalam acara ini,” terang Lukas Kanoh.( ius )

Rumah radankg untuk pelaksanaan Naik Dango, ke 30 siap di gunakan. ANTONIUS

41 CPNS Pemkab Landak Ikuti Prajabatan

Ilustrasi. NET

Anjongan. Sebanyak 41 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak mengikuti Diklat Prajabatan Golongan II. Ke 41 CPNS tersebut terdiri dari tiga CPNS tenaga administrasi umum dan selebihnya

merupakan tenaga bidan. Diklat resmi dibuka Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Landak, Ludis, Senin (6/4) di BPLP Anjongan kabupaten Mempawah.

Dalam arahan Bupati Landak yang disampaikan Sekda Landak dijelaskan, pelaksanaan Diklat Prajabatan yang dilaksanakan ini telah menggunakan pola baru berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Aparatur Negara (LAN) No. 39 tahun 2014 tentang pedoman penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan II. “Kegiatan ini dilaksanakan secara klasikal atau didalam kelas dan non klasikal atau di unit kerja/tempat magang. Adapun tujuan dari Diklat ini untuk mewujudkan PNS yang profesional dan dilandasi oleh nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA),” ujar Sekda. Mengingat pentingnya momentum Diklat Prajabatan ini, Bupati melalui Sekda berharap para peserta Diklat dapat mengikuti dengan baik semua materi yang diberikan dalam Diklat tersebut. “Keikutsertaan sebagai peserta tidak hanya dilihat pada kehadiran di kelas pada setiap materi. Saya berharap panitia dapat melihat dan mengamati juga peserta yang proaktif dan mempunyai kesungguhan untuk memahami setiap

permasalahan melalui diskusi atau kegiatan pembelajaran lainnya,” pinta sekda. Dengan demikian dapat mendorong peserta Diklat untuk berperan dan berkontribusi guna mendinamisasi setiap kegiatan pembelajaran. “Sebagai CPNS yang akan menjadi PNS, Diklat Prajabatan ini hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh bekal, sehingga menjadi aparatur pemerintah yang profesional dan berdedikasi,” pesannya. Dalam kesempatan itupun, Bupati melalui Sekda menyampaikan beberapa pesan kepada peserta Diklat. Pertama, patuhi segala ketentuan dan peraturan yang berlaku. Kedua, manfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Ketiga, jagalah kesehatan masing-masing, sehingga dapat mengikuti Prajabatan ini sampai selesai. Keempat lanjut sekda, jaga dan pergunakanlah segala fasilitas, sarana dan prasarana Diklat ini dengan baik. “Kelima, tunjukan sikap yang sopan dan santun selama kalian mengikuti Prajabatan ini. Terakhir, jalin komunikasi yang baik dengan pengajar dan mentor,” pungkasnya. ( ius/Humas )

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Usai Misa Paskah, Warga Dijamu Simon dan Rupinus Sekadau. Usai melaksanakan Misa Paskah pada Minggu (5/4) pagi di Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus, Bupati Simon Petrus dan Wakil Bupati Rupinus menjamu masyarakat Kristiani Sekadau di rumah dinas yang beralamat di Jalan Merdeka Timur. Ratusan masyarakat dari berbagai latar belakang, tua, muda, sampai belia, hadir dalam jamuan makan bersama yang bertajuk “Merajut Kasih dalam Semangat Persaudaraan dan Kebersamaan” itu. Acara ini memang rutin dilakukan SimonRupinus setiap tahun selain open house saat Natal. Pada kesempatan tersebut, bupati menyampaikan selamat hari raya Paskah kepada seluruh umat Kristiani. Ia juga berterima kasih atas kehadiran masyarakat dalam acara itu. “Atas nama keluarga dan Pemerintah Kabupaten Sekadau mengucapkan Selamat Paskah kepada seluruh umat Kristiani di Kabupaten Sekadau. Terima kasih sudah hadir di sini,” ujar Simon. Simon dan Rupinus pun terlihat ramah dan asik berbincang-bincang dengan masyarakat yang hadir. Beserta istri masing-masing, Orang nomor 1 dan 2 di Pemkab Sekadau itu bahkan menyalami para undangan. Rumah dinas mereka tampak sesak dipenuhi rakyat. Paulinus, salah seorang masyarakat yang datang pada jamuan makan itu mengungkapkan kebahagiaannya bisa bersilaturahmi dengan petinggi-petinggi pemerintahan Kabupaten Sekadau. “Sebagai masyarakat kecil, ini peristiwa yang sangat langka dan bermakna bagi saya,” ujarnya. (bdu/r)

Berdayakan Kontraktor Lokal Secara Adil Sekadau. Pelaksanaan lelang proyek pemerintah masih disorot kalangan Dewan Sekadau. Selain masalah transparansi, mereka juga berharap agar kontraktor-kontraktor lokal dipikirkan eksistensinya. Setidaknya, proyek-proyek kecil tanpa tender alias penunjukan langsung (PL) bisa dibagi dengan adil. Anggota DPRD Sekadau dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Teguh Arief Hardianto, mengakui proyek PL (penunjukan langsung) sepenuhnya menjadi kewenangan pejabat pengadaan dalam menentukan pemenang lelang . “Hanya saja, kewenangan ini harus memperhatikan peraturan yang berlaku serta track record perusahaan yang ditunjuk,” kata dia kepada Rakyat Kalbar, Senin (6/4). Teguh menilai, sejauh ini animo masyarakat untuk menjadi kontraktor memang sangat besar. “Banyak warga yang membuat perusahaan demi mewujudkan mimpinya menjadi pemborong,” tuturnya. Nah, di era keterbukaan seperti sekarang, semua kontraktor seharusnya bisa bersaing merebutkan proyek pemerintah. Hanya saja, panitia pengadaan tidak boleh tutup mata terhadap keberadaan kontraktor lokal, terutama untuk proyek PL. “Tentunya kami berharap dinas punya kebijaksanaan terhadap kontraktor lokal agar diberdayakan di dalam pelaksanaan pekerjaan yang bersifat PL. Ini penting dalam rangka pembinaan secara adil terhadap pengusaha daerah tanpa melanggar aturan yang berlaku,” pungkas Teguh. (bdu)

Upaya Polisi Antisipasi Masuknya Paham Radikal ke Sungai Ayak Belitang Hilir. Bukan parno atau takut dengan paham “radikal”, aparat keamanan di Kecamatan Belitang Hilir tak mau kecolongan dalam menjaga teritorinya. Polsek Belitang Hilir menerapkan strategi khusus dalam hal ini. “Salah satu yang kita terapkan adalah memperketat pengawasan warga asing dan pendatang dari luar daerah di wilayah Belitang Hilir,” ujar Ipda Teguh, Kapolsek Belitang Hilir, dijumpai sejumlah wartawan, di Sungai Ayak, Senin (6/4). Meski wilayah yang ia jaga tergolong jauh dari pusat Kabupaten Sekadau, Teguh tak mau ambil resiko. Setiap warga yang belum dikenal di Belitang Hilir akan didata. “Memang kita hanya kecamatan. Tapi Sungai Ayak ini kan daerah perlintasan. Mobilitas warga yang melintas cukup tinggi, makanya kita harus waspada,” jelasnya.

Pendataan, kata Teguh, dilakukan dengan memaksimalkan peran anggota Babinkamtibmas di Polsek Belitang Hilir. Saat ini, ada 3 anggota Babinkamtibmas yang akan mengawasi 9 desa di kecamatan itu. “Jadi masing-masing Babin bertanggungjawab terhadap 3 desa, mulai desa binaan, pantauan, dan desa kategori sentuhan,” rincinya. Dalam sebulan, masingmasing Babinkamtibmas itu harus memantau 3 desa yang jadi wilayah kerjanya sebanyak 22 hari. Mereka harus melakukan kunjungan langsung ke desa-desa di bawah pengawasan mereka. “Selain itu kita juga menjalin kerjasama dengan tokoh masyarakat, manajemen perusahaan yang memperkerjakan karyawan dari luar, serta semua elemen yang ada. Kita jalin komunikasi untuk selalu bertukar informasi,” tandas Teguh. (bdu)

Ipda Teguh. ABDU SYUKRI

Sekadau Sudah Hadapi 3 Kali Revisi UU Pemda

Simon Petrus.

S e k a d au . K e b i j a k a n pemerintah pusat atas pemerintah daerah cukup sering berubah. Sekadau, yang baru 12 tahun berdiri, saja sudah menikmati 3 kali perubahan UU Pemerintah Daerah. “Sebelum memasuki era Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, dari waktu ke waktu pemerintahan daerah telah mengalami perubahan bentuk,” kata Bupati Sekadau, Simon Petrus, saat membuka acara sosialisasi UU terbaru tentang Pemda di Pontianak,

belum lama ini. Perubahan bentuk yang terjadi karena ada revisi atas UU Pemda itu tak jarang menuntut penguasa kabupaten/kota merubah kebijakannya dalam mengelola daerah masing-masing. “Untuk Kabupaten Sekadau yang dimekarkan sekitar 12 tahun lalu, kita sudah mengalami 3 kali perubahan UU,” lanjut Simon. Ia mengatakan, agar pengelolaan daerah tidak bertetangan dengan aturan, maka Pemda pun dituntut untuk

terus beradaptasi. Hal itu juga harus dilakukan secara cepat, termasuk penjabaran regulasi tersebut kepada jajaran SKPD. “Karena itu saya berharap sosialisasi ini bisa memberikan pemahaman kepada kita tentang aturan terbaru Pemerintah Daerah,” pungkas Simon. Kegiatan ini menghadirkan 3 narasumber. Ada Sekda Sekadau, Yohanes Jhon, Prof. Dr. Made Suwandi MSoc, dan Prof. Dr. Muchlis Hamdi MPA. (bdu/r)


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

Motivasi dan Doa Akbar Jelang UN

Rakyat Kalbar

Selasa, 7 April 2015

15

Harga Ubur-ubur Tak Pernah Naik Sejak Tahun 1980 Hanya Rp 1.500 per Kilogram

Suasana kegiatan Motibasi dan Doa bersama jelang UN yang diselenggarakan Imtek di Kecamatan Teluk Keramat. M Ridho Sambas. Ratusan siswa Kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dari enam sekolah yang akan menghadapi Ujian Nasional, Sabtu (4/4) mengikuti kegiatan Motivasi dan Doa Akbar se-Kecamatan Teluk Keramat. Kegiatan yang digelar di Aula SMKN 1 Teluk Keramat ini digagas Ikatan Mahasiswa Kecamatan Teluk Keramat (Imtek). “Ratusan siswa berasal dari enam sekolah antusias mengikuti acara ini. Kegiatan doa dipimpin Ako Adi Saputra SPdI berlangsung semarak dan penuh haru,” kata Riko Saputra, Ketua Imtek kepada wartawan, Senin (6/4) di Sambas. Riko menegaskan, kegiatan ini bertujuan mempersiapkan mental dan spiritual siswa dalam menghadapi UN. “Dengan motivasi dan doa akbar ini, diharapkan dapat membimbing mental siswa dengan siraman rohani dan motivasi. Sehingga diharapkan siswa dapat tenang dan tidak takut saat menghadapi UN yang akan dihadapi,” ujarnya. Kegiatan ini, kata Riko, juga sebagai pelengkap menuju kesempurnaan dari segala persiapan yang telah dilaksanakan pihak sekolah. “Selain kesiapan akademik, kesiapan mental, emosi dan spiritual juga harus lebih ditingkatkan. Makanya kegiatan ini mendapat dukungan penuh pihak sekolah dengan dibukanya kegiatan secara langsung oleh Kepala SMKN 1 Teluk Keramat, Sumadiyana,” bebernya. Saat membuka kegiatan, Sumadiyana berharap, seluruh siswa yang akan mengikuti UN mempersiapkan fisik dan mental. “Seluruh siswa harus mempersiapkan diri, supaya UN nanti berjalan lancar dan hasil yang diperoleh memuaskan,” kata Riko mengutip penegasan Sumardiyana. Selain motivasi dan doa akbar lanjutnya, kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingg pukul 12.00 juga diisi dengan mengenalkan beberapa profil perguruan tinggi, beasiswa dan pengenalan tempat tinggal mahasiswa yang difasilitasi Pemkab Sambas yang ada di kota Pontianak. (edo)

Sambas. Warga Desa Temajuk, Kecamatan Paloh mengeluhkan tidak berubahnya harga ubur-ubur sejak tahun 1980. Hingga tahun 2015 harga ubur-ubur per kilogram berkisar Rp 1.000 sampai Rp 1.500. Padahal, harga komoditas lain terus melonjak. “Saat ini di Temajuk sedang musim ubur-ubur. Padahal, menangkap uburubur merupakan mata pencarian masyarakat Temajuk, dan musim ubur-ubur merupakan musim yang ditunggu. Sayangnya, harga ubur-ubur tidak ada perubahan, sepertinya ini ada monopoli, sehingga kita minta ini ada solusinya,” kata Asman, Plt Kepala Desa Temajuk bersama beberapa warganya kepada wartawan, Senin (6/4) di Sambas. Jika harga ubur-ubur meningkat, paparnya, tentunya akan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat. Sebab tahun ini ubur-ubur sedang melimpah. “Sudah satu bulan ini musim ubur-ubur. Dalam satu bulan ini diperkirakan 100 ton lebih yang sudah dipanen, sampai Laut Temajuk berwarna putih karena banyaknya ubur-

ubur. Masyarakat berharap ada upaya dari Pemkab Sambas mencarikan solusi. Sebab, saat ini sudah ada penampung ubur-ubur yang datang dari Pemangkat,” ungkapnya. Ia mendesak Pemkab Sambas mampu meningkatkan harga ubur-ubur di Temajuk, sehingga mampu mendongkrak ekonomi kerakyatan. Selain itu, Pemkab Sambas harus berupaya agar potensi laut di Temajuk ini bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Dalam satu bulan saja bisa panen sampai ratusan ton, dan musim ubur-ubur panjang, diperkirakan sampai bulan Mei,” kata Asman. Saat ini, ujar Asman, masyarakat Desa Temajuk kewalahan menangani melimpahnya ubur-ubur. Sayangnya, potensi ini masih belum mampu dimanfaatkan dengan baik, sehingga perlu solusi bagaimana potensi yang melimpah ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. “Kami harap ada upaya Pemkab Sambas menyikapi ini, mengingat sudah bertahun-tahun harganya tidak ada perubahan,” harapnya.

Warga Temajuk dipimpin Plt Kepala Desa Temajuk, Asman berkunjung ke Sambas memaparkan potensi ubur-ubur di Desa Temajuk. M Ridho

Ia mengingatkan, letak Desa Temajuk sebagai wilayah perbatasan antara Indonesia-Malaysia, tidak menutup kemungkinan ubur-ubur dijual ke Malaysia. Padahal, jika dimanfaatkan secara benar bisa meningkatkan PAD Kabupaten Sam-

bas. “Artinya perlu disikapi pemerintah dan anggota DPRD, bagaimana ke depan penanganan ubur-ubur ini mampu meningkatkan ekonomi rakyat, dan dapat meningkatkan PAD Kabupaten Sambas,” tukasnya. (edo)

2 SMKN Bakal Gelar UN Sistem CBT Sambas. Rencananya ada dua sekolah di Kabupaten Sambas yang akan menggelar Ujian Nasional (UN) dengan sistem komputer atau computer based test (CBT), yakni SMKN 1 Pemangkat dan SMKN 1 Sambas. Namun, saat ini masih menunggu hasil verifikasi yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Dua sekolah saat ini sudah diverifikasi oleh petugas dari Kemendikbud. Sekarang belum tahu hasilnya, apakah memenuhi sayarat atau tidak,” kata Ketua Panitia UN dan Ujian Sekolah Kabupaten Sambas, Raidi SPd, belum lama ini. Diungkapkannya, persyaratan UN Sistem CBT tidak mudah, diantaranya sekolah harus terakteditasi A, memiliki peralatan pendudkung terutama

komputer minimal 1 unit yang bisa digunakan oleh 3 peserta UN. “Untuk di Kalbar rata-rata sekolah di tiap kabupaten memang berdasarkan penunjukan untuk pelaksanaan UN melalui sistem online ini. Kota Pontianak juga mengusulkan, sementara sekolah lain masih melaksanakan UN melalui sistem paper base test (PBT),” ungkapnya. Sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dari BNSP, hingga saat ini belum diketahui aturan pastinya. Sehingga pihaknya belum berani memastikan mekanisme UN online tersebut. “Kalau aturan ini jadi, maka ini yang pertama kalinya Kabupaten Sambas menggunakan sistem CBT,” jelasnya. Kendati demikian, ia harus mengetahui hasil verifikasi terlebih dahulu.

Lantaran yang menghubungi untuk lulus atau tidak verifikasi bukan langsung ke Panitia Ujian, melainkan Bidang SMA/ SMK Diknas Kabupaten Sambas. “Panitia sendiri saat ini belum melakukan pemantauan terhadap dua sekolah yang telah ditunjuk melaksanakan UN sistem CBT, yakni SMKN 1 Pemangkat dan SMKN 1 Sambas,” jelasnya. Meski begitu, Panitia UN telah melakukan persiapan pelaksanaan UN, diantaranya sudah melakukan sosialisasi ke seluruh kecamatan. “Sebelumnya kita malah sudah sosialisasi dengan PLN, bagaimana agar mendukung pelaksanaan UN. Kendati surat resmi khusus ke PLN belum, tapi secara keseluruhan sudah, dan nantinya Sekda yang mengirim surat,” ujarnya.

Menurutnya, Surat Edaran Bupati Sambas melalui Sekda tidak hanya berupa imbauan agar semua stakeholder mendukung pelaksanaan UN, tapi juga agar membatasi pelaksanaan hiburan menjelang UN. “Makanya kita mengimbau kepada sekolah supaya mempersiapkan antisipasi jika terjadi gangguan pelalksanaan UN, seperti menyiapkan genset di sekolah,” jelasnya. Ditambahkan dia, total siswa yang akan melaksanakan UN pada Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak 24.527 siswa, baik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK dan Paket B dan C. “Jumlah ini terdiri dari 11.552 peserta SD/MI, 7.838 peserta SMP/MTs, 4.474 peserta SMA/ MA, serta SMK/MA, dan 663 Paket B dan C,” pungkasnya. (edo)

Sambungan Kapolres Ketapang ...............................................................dari halaman 9 Isfahrizal Ditahan .................................................................................dari halaman 9 “Ini kedua kalinya untuk Kapolres Ketapang diberikan bendera tengkorak hitam. Bulan lalu karena ada Kapolsek-nya yang melanggar, untuk bendera tengkorak bulan ini, karena terjadi peningkatan gangguan Kamtibmas. Namun diakui, Polres Ketapang cukup tinggi dalam mengungkap kasus konvensional,” jelas Kapolda Arief. Untuk bendera jempol warna hijau diberikan kepada tiga pe-

jabat Polda Kalbar. Mereka yang mendapatkan jempol Dir Reskrimsus Polda Kalbar Kombes Pol Widodo, Kapolres Sekadau dan Ka SPN Pontianak Kombes Pol Dhani. Untuk Dir Reskrimsus dan Kapolres Sekadau diberikan bendera hijau, lantaran penyelesaian perkara yang paling baik. “Sedangkan untuk Ka SPN diberikan bendera jempol, karena penyerapan anggarannya baik,” jelas Brigjen Pol Arief.

“Tujuan dari pemberian bendera ini tak lain untuk memotivasi kinerja jajaran. Guna memacu kerja semakin baik dan maksimal. Kemudian Menjalankan tugas serta memberikan pelayanan kepada masyarakat semakin baik pula,” tegas Kapolda Arief seraya mengatakan kinerja jajarannya yang paling baik akan mendapat bendera biru. (zrn)

Menurut Kasna Dedi, saat ini pihaknya sedang mempelajari berkas kasus penipuan yang dilakukan Isfahrizal. Kemudian menyusun dakwaan

dalam persidangan nanti. “Sesuai dengan prosedur, ada waktu selama 20 hari bagi kami untuk melimpahkan ke Pengadilan Negeri Pontianak. Na-

mun jika kami melimpahkannya lebih cepat, itu bukan lah suatu masalah,” ujarnya. (zrn)

Dua Anggota .............................................................................................dari halaman 9 Rikwanto menuturkan, terkait kasus di Makassar, saat bertugas Brigadir Arifin dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan hubungannya dengan keluarga dikenal harmonis. “Keluarga tidak ada masalah,”

tegasnya. Karena itu, Polri akan menggali apakah almarhum Arifin punya masalah di luar seperti terkait pertemanan maupun bisnis.

Sedangkan yang kasus Aceh, kata Rikwanto, juga masih di dalami. “Motif digali, belum disimpulkan,” katanya. Polri, kata dia, juga akan melibatkan psikolog untuk pendampingan keluarga korban. (jpnn)

Warga Resah ................................................................................dari halaman 9 Sarang Judi ...................................................................................................dari halaman 9 sabu di pelosok desa Mandor ini setelah polisi mendapatkan informasi masyarakat. Awalnya polisi mengamankan kasus perkelahian di Dusun Belak. “Ketika anggota kita mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), ada seorang warga yang memberikan informasi tentang rumah warga yang mencurigakan,” ungkap Pahlawan. Warga curiga, karena di rumah tersangka JN selalu menghidupkan house musik dengan volume nyaring. Warga meminta polisi melakukan penggeledahan. Polisi melakukan penggeledahan dengan melibatkan dua ketua RT setempat dan seorang anggota DPRD Landak bernama Heri asal Desa Sebadu, Mandor. Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah

ikut serta membantu kepolisian memberantas peredaran Narkoba. “Sekarang pelaku sedang dalam proses hukum. Kita akan mengembangkan kasus ini, mencari tahu bandar besarnya serta para pemakai di Dusun Belak itu,” tegas Kapolres Frans. Anggota DPRD Landak, Heri meminta warga Dusun Belak tidak terpengaruh dengan adanya peredaran Narkoba di daerahnya. Sebaliknya, memberikan informasi kepada kepolisian, apabila menemukan orang yang mencurigakan. Apalagi bandar atau pengedar Narkoba. “Kita tidak ingin moral masyarakat kita menjadi rusak. Warga kita selama ini bermoral baik serta memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi. Kita tidak ingin semua itu menjadi rusak, hanya gara-gara mengonsumsi Narkoba.

Selain itu, kita harus menjaga anakanak kita, jangan sampai mereka menjadi pecandu, baik Narkoba maupun minuman keras (Miras),” tegas Heri. Dikatakan Heri, warga di daerah pemilihannya merasa resah karena tingkah JN. Apalagi selalu memutar house musik dengan nyaring, sehingga mengganggu lingkungan. “Dengan kasus ini, kita sangat mendukung pihak kepolisian untuk membantu pemerintah mencegah Narkoba,” katanya Heri mengimbau masyarakat proaktif. Apalagi penggeledahan di rumah JN letaknya di kampung. “Ini sangat memprihatinkan, karena membuat nama kampung kami jadi tercemar akibat ditemukan Narkoba jenis sabu,” kesal Heri. (ius)

Kendati demikian, pemilik rumah tetap akan diproses hukum. Karena penegakan hukum tidak memandang usia. Selain mengamankan para pejudi yang semuanya warga setempat, uang senilai Rp1.737.000, kain lapak beserta kartu Ceki juga disita polisi untuk barang bukti.

Aktivitas perjudian ini juga diperkuat dengan keterangan saksi, A Kiun, 38 dan Bak Kiang 50, yang saat itu juga berada di rumah tersebut saat dilakukan penggerebekan. “Untuk pemain judi kita jerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian, dengan ancaman penjara paling lama 10 tahun penjara,”

tegasnya. Salah seorang pemain, Asui berkilah kepada wartawan. Dia mengaku belum sempat bermain judi, namun sudah digerebek. “Saya baru mau pasang. Pasangan mulai seribu rupiah sampai lima ribu. Kalau menang uangnya bisa untuk beli kue saja,” katanya. (oxa/zrn)

Melawan dan Nekat .........................................................................dari halaman 9 Dikatakan Kapolda Arief, pelaku 4C, khususnya Curas, jambret dan begal tidak segan-segan melukai korbannya. “Mari kita buat Kalbar ini aman dan kondusif dari pelaku-pelaku 4C. Arahkan masyarakat membuat laporan jika sudah menjadi korban. Kemudian kejar para pelaku kejahatan itu,” ujarnya. Bagi para pelaku 4C yang sudah ditangkap, harus dijerat dengan huku-

man maksimal. Pelaku harus dijerat dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU). “Jika memenuhi unsur untuk dijerat dengan UU TPPU, mengapa tidak! Karena dengan demikian hukuman yang diberikan kepada pelaku akan semakin bertambah,” katanya. Kapolda Kalbar mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati atas aksi pelaku 4C. “Kita minta masyarakat juga untuk berhati-hati,

waspada baik saat di rumah maupun saat di jalan mengendarai kendaraan. Kemudian cepat informasikan kepada kepolisian jika mendengar, melihat dan mengetahui adanya suatu tindak kejahatan. Jika menjadi korban diharapkan segera membuat laporan. Guna para pelaku itu dapat dilakukan pengejaran dan penangkapan,” imbaunya. (zrn)

Sabu Malaysia .........................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Bangkalan. Petugas kemudian melakukan control delivery dan menyanggong di kantor pos tempat penerima. ‘’Ini jaringan narkoba internasional,’’ katanya. Setelah dinanti hampir sembilan jam, petugas melihat Saiful dan Lukman yang memasuki kantor pos dan menanyakan paket dari Malaysia. Tanpa menunggu lama, mereka langsung diringkus petugas dan diinterogasi. Lukman ternyata hanya mengantar, sedangkan Saiful yang mendapat job mengambil paket

narkoba. Petugas kemudian membuka buku setebal sekitar tujuh sentimeter. Tampaknya, buku itu sudah dilubangi dengan bentuk kotak di bagian tengahnya. Di tengah lubang tersebut, terdapat sebungkus sabu-sabu. Ketika ditimbang, beratnya mencapai 25 gram. Kepada petugas, Saiful menuturkan hanya disuruh mengambil paket tersebut oleh Rizal. Petugas pun lantas memancing Rizal agar muncul dengan memberi tahu bahwa dirinya

akan menyerahkan paket itu. Meski paket sudah diambil, Rizal sangat berhati-hati. Dia menyuruh Rohim untuk mengambil paket tersebut dari tangan Saiful di tempat yang dijanjikan. Saat itulah petugas menangkap Rohim yang semula dikira Rizal. Setelah diinterogasi, Rohim mengaku ditelepon Rizal untuk mengambil paket dari Saiful. Dari sana, petugas mendapat ciri-ciri Rizal. ‘’Orangnya sangat licin. Beberapa kali dipancing tidak mau keluar juga,’’ ucapnya.

Seluruh tim yang terlibat dalam penangkapan menyebar ke sejumlah titik yang ditengarai sering dikunjungi Rizal. Ketika sedang mobile, petugas malah bertemu Rizal di tengah jalan. Dia saat itu bersama Agus. Petugas pun langsung menghentikan laju kendaraan Rizal. Beberapa kendaraan milik pengguna jalan pun ikut terhenti. Meski sudah tidak ada jalan lagi, pria yang sehari-hari menjadi sopir serabutan tersebut terus berusaha kabur. Ketika terdesak, dia turun

dari kendaraan dan bersembunyi di bawah mobil milik pengguna jalan lain yang ikut berhenti. Iwan menjelaskan, penyidik masih mengembangkan kasus tersebut. Sebab, pemesanan narkoba lewat paket itu diduga dilakukan beberapa kali. ‘’Modus paket sekarang menjadi tren. Tapi, kebanyakan pakai alamat palsu,’’ ungkapnya. Kepada petugas, Rizal mengaku membeli narkoba dari seseorang bernama Murnim. Sosok tersebut dikenal ketika Rizal bekerja di Ma-

laysia. Sekitar sebulan lalu dia dihubungi dan ditawari narkoba jenis sabu-sabu. Lantaran pembayarannya fleksibel, Rizal bersedia menerima kiriman Murnim. Agar tidak mudah terlacak, dia meminjam alamat kos Saiful. ‘’Dia tidak tahu kalau saya pakai untuk terima ini (narkoba, Red). Tahunya saya pesan buku,’’ ucapnya. Karena itu, ketika barang sampai, dia meminta Saiful yang masih kuliah semester empat itu untuk mengambilnya. (jpnn)


Bibir Mer t a m i l Ka

Rakyat Kalbar Selasa, 7 April 2015

Informasi dan Gosip Selebritis

GIRINDRA KARA

Semakin Menikmati

Motivasi P

erceraiannya dengan Swastiarso Herry Putranto tidak hanya meninggalkan jejak luka bagi Ratna Listy. Upaya untuk menjadi lebih bijak, menuntun penyanyi keroncong itu menulis sebuah buku berisi kalimat-kalimat motivasi. “Pengkhianatan terbesar laki-laki adalah saat dia mengingkari fitrahnya sebagai laki-laki.” Ratna Listy mengatakan kalimat tersebut dengan sorot mata kepedihan. Berawal dari seringnya mengunggah kalimat bijak sebagai status messenger (BBM), kini Ratna sudah mengumpulkan puluhan kata-kata motivasi tersebut. Dia menerangkan, beberapa temannya kemudian menyarankan untuk menulis kata-kata itu dalam sebuah buku. “Aku tadinya enggak kepikiran. Tapi, pas dapat saran, kenapa enggak dicoba?” ujarnya. Barisan kata yang ditulisnya, ungkap Ratna, merupakan curahan hatinya yang terdalam. Saat tertimpa masalah beberapa waktu lalu, dia tidak tahu kepada siapa harus berbagi kisah. Dia kemudian memilih mengunggahnya di status BBM, maupun media sosial lainnya secara tersirat. (idp)

Pasca menjadi Model Kawanku 2003, dan main di sinetron Kawin Muda bareng Agnes Monica, ternyata karir Girindra Kara kian berkembang. Ia pun semakin menikmati dunia entertainment. Apalagi setelah dia membintangi film layar lebar Punk In Love, Belkibolang dan terbaru, Air & Api. Atas dasar ini lah, dara seksi itu mantap ngartis. “Tahu nggak, sebenarnya dulu aku kuliahnya ngambil pendidikan Arkeolog lho. Tapi sekarang malah kerja di dunia hiburan, hehehe. Lumayan jauh bedanya. Awalnya, ditawarin buat akting, bukan cita-cita aku (jadi artis). Tapi setelah dijalanin, ya aku jadi nikmatin,” curhat Kara seperti dikutip dari Rakyat Merdeka.

heer Sheikh dan Ayu Ting Ting barubaru ini. Gosip hubungan spesial Shaheer Sheikh dan Ayu Ting Ting semakin terlihat jelas. Buktinya, Shaheer sudah berani memajang foto mesranya bersama pelantun Salah Alamat tersebut. Melalui akun Instagram, Shaheer mengunggah fotonya rebahan bersama Ayu pada Minggu (5/4). Tampak lengan aktor Navya itu menjadi “bantal” untuk Ayu, dan keduanya memasang mimik lucu ke kamera. Tak ayal, fans pun heboh dengan berbagai pro dan kontra. Ayu sendiri juga mengunggah foto tersebut di akun Instagram-nya pada hari yang sama. Ibu satu anak ini tidak banyak kata, dan hanya mencantumkan emoticon bibir dan menjulurkan lidah. Postingan tersebut juga ramai dikomentari fans. (idp)

AYU TING TING

Tiduran

Mesra

Si ganteng Shaheer Sheikh saat ini tengah berada di Indonesia. Tidak sendirian, di Indonesia Shaheer kerap menggandeng mesra satu wanita bernama Ayu Ting Ting. Mereka pun sama-sama memasang foto tiduran mesra di akun instagramnya masing-masing. Kejutan menghampiri fans Sha-

Entertainment Entertain ment

“Nggak pernah ngoyo. Tapi ya kok makin banyak ya tawarantawaran, ngarahnya kesitu (jadi artis). Jadi lah aku yang sekarang menikmati pekerjaan ini. Dan menurut aku, pekerjaan ini jadi pekerjaan yang paling enak di dunia. Karena menyenangkan kerja, akting, presenting, pekerjaan yang bisa dinikmatin,” sambungnya. Wajah Kara belakangan juga warawiri di layar televisi, khususnya di acara olahraga sepakbola. Toh berbagai pengalaman itu belum membuatnya puas. “Next, dalam peran aku sudah mengenali karakter sendiri. Nah, pengen mendalami itu dulu. Meng-explore yang ada di diri dulu. Sampai akhirnya mantap dan sudah menemukan basic a k t i n g dan karakter aku seperti apa,” jelas Kara. (RM)

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Hotel, Resto, Café, Spa & Karaoke Tepat

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

Jalan Gajah Mada No 889 Pontianak 78124, Indonesia www.ibizzaclub.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.