8 Januari 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Kamis, 8 Januari 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Kajari Situmeang Tanggapi Walikota Sutarmidji

Catatan Dahlan Iskan untuk Aceh (2)

Ini Negara Konstitusi Bukan Negara Walikota

Lokomotif Kedua yang Juga Sudah Tersedia Dari 12 tahun berpengalaman mengurus barongsai, baru bulan lalu saya menemukan keunikan yang satu ini. Dan kekhasan itu hanya terjadi di Aceh: acara barongsai di Aceh hari itu didahului dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran. Halaman 7

Budiono Tan Ditangkap, Masih Ditahan di Kejagung?

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Pontianak-RK. Selain polisi, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak juga tersinggung atas pernyataan Walikota Pontianak H Sutarmidji SH MHum, tidak mengizinkan bawahannya mendatangi panggilan aparatur hukum untuk diperiksa tanpa seizinnya. “Negara berdasarkan konstitusi. Kon-

M Situmeang

stitusi negara ini adalah hukum, bukannya Walikota,” tegas M Situmeang, Kajari Pontianak yang menanggapi pernyataan Walikota Pontianak kepada sejumlah wartawan, Rabu (7/1). Situmeang mengaku membaca pernyataan Sutarmidji di beberapa media cetak pada saat serah terima jabatan Kasipi-

BMKG : Awas, Kalbar Diterjang Puting Beliung

Pontianak-RK. Tarik menarik ditangkap dan tidak ditangkapnya Budiono Tan antara versi Polda Kalbar dengan Kejati Kalbar, mulai menampakkan sosok kejelasan. Bos Benua Indah Group itu dikabarkan berada dalam tahanan Kejaksaan Agung Jakarta. Namun, pihak Polda Kalbar yang dikonfirmasi mengatakan sebaliknya. “Budiono Tan akan kita cari dan dilakukan penangkapan,” tegas Kapolda Brigjen Pol Arief Sulistyanto Rabu (7/1) di Mapolda Kalbar. Sementara pihak Kejaksaan Tinggi juga merahasiakan tentang kapan penangkapan Budiono yang kabarnya ditahan di Jakarta itu. Jaksa Agus Sirait yang coba

Pontianak-RK. Perubahan cuaca ektrim dalam beberapa hari ini di Kota Pontianak dan Kalbar umumnya, sebagai pertanda cuaca buruk bakal melanda. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Supadio Pontianak memastikan, Januari 2015 ini bisa terjadi musibah puting beliung di sejumlah wilayah Kalbar. “Sejak Desember 2014 lalu hingga Januari 2015 ini kondisi cuaca di wilayah Kalbar sangat buruk dengan intensitas hujan cukup tinggi disertai angin kencang. Dan dipastikan juga pada Januari ini akan terjadi puting beliung,” tutur Prakirawan BMKG Supadio Pontianak, Giri Darmoko, kepada Rakyat Kalbar, Rabu (7/1). Kemarin, sejak pagi hingga malam perubahan cuaca sangat drastis. Panas terik dalam satu-dua jam tiba-tiba berubah mendung disusul hujan deras dan Halaman 7

Halaman 7

Bangun JK III, Cornelis Temui Menteri Basuki Pembebasan Lahan Diperkirakan Telan Rp500 Milyar

Pontianak-RK. Setakat ini, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Basuki Hadimuljono, terkait pembangunan Jembatan Kapuas III dan jalan lingkar (outer ring road)-nya. Jembatan itu, konon, akan dibangun di ujung muara Sungai Kapuas yang menghubungkan Kabupaten Kubu Raya dengan Jungkat, Kabupaten Mempawah. “Kita (Pemprov Kalbar) masuk dalam kelompok Halaman 6

Barakallah! Jenazah ke-40 Utuh Tak Membusuk Pangkalan Bun-RK. Hari kesebelas nahasnya AirAsia QZ 8501 yang semula sejak pagi tidak ada aktivitas di Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, mendadak suasana ramai dengan diantarnya jenazah korban ke-40 sekitar pukul 17.00, Rabu (7/1). Kedatangan ambulans dengan raungan sirine sontak membuat para awak media yang standby di RSSI sempat kaget dan kelabakan. Informasi yang beredar, Rabu (7/1) RS akan didatangi dua Menteri, yaitu Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan. Belum hilang rasa kaget, para awak media kembali dikejutkan dengan jenazah yang baru tiba itu. Halaman 6

dum dan Kasubagmin Kejari Pontianak, Rabu (7/1). “Kami mencoba mencermati apa yang disampaikan beliau. Dan yang saya sampaikan ini bukan untuk membuka polemik, melainkan melakukan klarifikasi,” ungkap Situmeang. Kajari Pontianak itu mengaku, Halaman 6

Prakirawan BMKG Supadio Pontianak Giri Darmoko Menunjukan kondisi Cuacadi wilayah kalbar. IST

Jaksa Agung Intai Unsur Kongkalikong

Ada 3 Pelaku Beri Izin Terbang AirAsia Jakarta-RK. Ada beberapa pihak yang diduga terlibat dalam meloloskan izin maskapai AirAsia QZ8501 rute SurabayaSingapura dalam penerbangan Minggu, 28 Desember 2014. Hal itu diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno

setelah bertemu Menhub Ignatius Johan, Rabu (7/1). “Jadi kalau tadi saya bicara sama Pak Jonan pelaku 1, pelaku 2, pelaku 3, dan tentunya memang tidak terlepas dari pihak AirNav maupun Bandara,” ungkap Rini Halaman 6

Muhammad Kita Dewi Candraningrum @dcandraningrum Pembangunan hotel-hotel masif, karenanya tak hanya merusak ekologi kota, tapi juga anak-anak perempuan kita. Gegar struktur sosial.

Alwi Shihab @ShihabAlwi Kemuliaan bagi mereka yang bekerja keras untuk keluarga. Dari sumber yang baik, dengan cara yang baik.

klik! www.rkonline.id

Praby @PurbaSr Orang2 jika tak mendalami ilmu ekonomi; selalu menganggap inflasi itu buruk; padahal tak mungkin ada pertumbuhan tanpa inflasi

Ketika memulai tulisan ini, terus terang saya bingung harus mulai dari mana. Sosok Nabi Muhammad Saw, bagi saya sangat ‘sulit’ untuk dilukiskan dengan kata-kata. Telah banyak kaum terpelajar, baik dari Timur maupun Barat yang menulis sejarah hidup Muhammad, sebut saja Syed Ameer Ali, Martin Lings, Annemarie Schimmel, Karen Halaman 6

Jangan Merongrong Suami untuk Korupsi Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kalbar, Frederika Cornelis SPd mengingatkan seluruh istri-istri pejabat untuk tidak memengaruhi suaminya melakukan korupsi. “Saat ini di mana-mana korupsi menjadi sorotan. Istri-istrinya pejabat di Kalbar untuk Halaman 7

Frederika Cornelis

Panik Dihantam Ombak dan Badai dari Selat Karimata

KRI Banda Aceh Menitipkan Jenazah Khairunnissa klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Ini negara konstitusi bukan Negara Walikota -- Suke-suke akulah, aku yang punye. He... he... he...

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Setelah ditetapkan Teluk Karimata sebagai titik jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501, seluruh tim relawan terdiri dari Basarnas, TNI, Polri dan bantuan sejumlah negara sahabat, menuju lokasi.

GELOMBANG tinggi disertai hujan dan angin kencang langsung menyambut kami. Hantaman ombak setinggi tiga sampai empat meter dengan terpaan angin kencang dari arah barat membuat tiga tugboat bergoyang. Baru 10 menit bertolak hujan deras pun mengguyur yang tercurah dari awan tebal gelap pekat. Kapal terasa oleng selama satu jam perjalanan menuju Gosong Aling yang diperhitungkan makan waktu sampai enam jam kalau cuaca normal. Para penumpang kapal dibuat cemas oleh dentaman besi, antara lunas kapal dan jangkar. Berangkat Rabu (31/12) pukul 06.00 dari Pantai Kubu, kapal dipenuhi 50 orang baik jurnalis, petugas, para penyelam dari TNI AD Korem 102 Panju Panjung yang dipimpin langsung Kolonel Kav Sulaiman Agusto, serta awak kapal. Ini bukan kapal besar, tapi hanya tugboat milik warga yang peduli meminjamkannya kepada Basarnas.

Sony Iman, Pangkalan Bun

Sejumlah jurnalis bersama Danrem 102 Panju Panjang Kol Kav Sulaiman Agust. JPNN

Halaman 7

HARIAN

Iklan/ Langganan...

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Penyesuaian Harga Eceran & Langganan Mulai Januari 2015

*Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CM Y K

0561 - 768677


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Kamis, 8 Januari 2015

2

Andi Eka Sakya/Kepala BMKG

Lazimnya Sebelum Take Off Pilot Tahu Dinamika Cuaca, semacam Flight Document Kecelakaan AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Kotawaringan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah pada Minggu, 28 Desember 2014, memang meninggalkan trauma. Namun trauma itu seharusnya tidak menjadi kendala bagi penumpang yang hendak menggunakan jasa moda pesawat terbang. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya mengatakan, pilot dan maskapai punya standar keselamatan. “Pilot dan maskapai sudah memiliki standar keselamatan dan flight plan yang baik sebelum melakukan penerbangan,” kata Andi Eka Sakya kepada Rakyat Merdeka (Grup JPNN.com), di Jakarta. Andi mengakui, perkiraan cuaca selama Januari 2015, intensitas hujan meninggi dan kurang baik. Namun, kata dia, perkiraan cuaca ini tidak perlu dijadikan alasan untuk takut bepergian dengan pesawat. Seperti apa sistem informasi cuaca dalam sistem penerbangan yang dikorelasikan dengan laporan BMKG? Berikut petikan wawawancara lengkapnya: +Pesawat AirAsia ditemukan dengan berbagai kontroversi, termasuk laporan fisik cuaca yang tidak diambil sebelum penerbangan, ini bagaimana?

Lebih Berat Nyalon Presiden FIFA

Syarat Calon Ketum dan Exco PSSI

Dhimam Abror Juraid

Jakarta-RK. Tahapan Kongres pemilihan ketua umum PSSI 2015 telah diumumkan oleh Komite Pemilihan (KP), Rabu (7/1). Syarat menjadi calon ketua umum, menurut KP sudah dijelaskan dalam statuta PSSI. Dhimam Abror Juraid, ketua KP sekaligus juru bicara KP menyebut, pasal 34, ayat 4 Statuta PSSI sudah menulis jelas. “Syarat calon adalah harus berusia lebih dari 30 (tiga puluh) tahun, mereka telah aktif di sepak bola sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan harus tidak pernah dinyatakan bersalah atas suatu tindak pidana serta berdomisili di wilayah Indonesia,” katanya mengutip statuta. Syarat itu memang lebih ketat dari syarat untuk menjadi Presiden FIFA, dimana cukup dua tahun pernah mengurus sepak bola, tapi sudah bisa menjadi calon Presiden FIFA. Sementara itu, calon Exco harus diusulkan oleh anggota PSSI, yang berjumlah 782 anggota sesuai dengan hasil Kongres tahunan PSSI 2015. Jadi, lanjut dia, tidak bisa kemudian calon itu mendaftarkan dirinya sendiri tanpa diusung oleh anggota. “Untuk formulir pendaftaran, tata cara dan prosedur pemilihan, dapat di download di website PSSI,” paparnya. (jpnn)

-Pokoknya begini, sistem informasi cuaca yang diberikan kepada masyarakat hingga di penerbangan cukup baik dan sesuai dengan prosedur yang ada. Dinamika perubahan cuaca sangat cepat sekali dan tim BMKG selalu mengupdate informasi cuaca kepada masyarakat untuk setiap perubahan yang terjadi. Informasi cuaca tersebut mudah diakses oleh semua elemen masyarakat. Masalah laporan cuaca yang dirilis oleh BMKG sempat menimbulkan kontroversi terkait kecelakaan pesawat AirAsia QZ-8501. Pihak AirAsia diketahui baru mengambil dokumen laporan cuaca pada pukul 07.00 WIB atau setelah pesawat itu hilang kontak. Hal ini pula yang membuat Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, marah besar. +Apa yang sudah dilakukan BMKG kepada Menhub? -Saya sudah mengirim surat internal ke Menteri Perhubungan mengenai tindaklanjut arahan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi). +Memangnya apa arahan Presiden itu? -Presiden Jokowi meminta BMKG memperbaiki pemanfaatan infomasi cuaca, khususnya untuk penerbangan. Perintah ini keluar usai kasus AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak dalam perjalanan Surabaya-Singapura, 28 Desember lalu. Karena itu, saya mengirim surat ke Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan dengan maksud meminta arahan soal perintah sang Presiden tersebut. Karena kasusnya (AirAsia QZ8501) masih berjalan, makanya kirim (surat) terbatas. Saya mohon arahan mengenai bagaimana pelayanan petugas kita di seluruh Tanah Air. Soal isi surat yang menyebutkan AirAsia baru men-

gambil informasi cuaca pada pukul 07.00 WIB, padahal pesawat QZ8501 telah terbang beberapa jam sebelumnya. Informasi dalam log book di Juanda, Sidoarjo, AirAsia ambil (data cuaca) jam 7. Apa (sebelumnya) dia ambil info dari Gapura, kita nggak tahu. Lazimnya sebuah pesawat sebelum take off harus tahu dinamika cuaca dari tempat asal ke tujuan. Kita beri peta cuaca semacam flight document. Tapi mereka juga bisa dapat info dari website atau datang ke BMKG. Kita up date setiap 6 jam. Dalam peraturan Civil Aviation Safety Regulations (CASR) Nomor 121 pakai forecasting BMKG. +Bagaimana update situasi prakiraan cuaca area pencarian AirAsia 5 Januari 2015? -Berlaku Jam 12.00-15.00, ya Pangkalan Bun berawan dan hujan sedang-lebat. +Kenapa pencarian berlangsung lama? -Karena memang cuaca di lokasi pencarian kurang bersahabat. +Di mana saja itu? -Pada sektor bagian barat secara umum berawan, namun beberapa lokasi menunjukkan adanya awan cumulonimbus yang menimbulkan hujan dan angin kencang. Lokasi awan cumulonimbus relatif tersebar. Informasi terkini akan diinformasikan dengan data radar cuaca. Untuk area timur pencarian masih secara umum didominasi hujan. Adanya awan cumulonimbus di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang. Re-editing: Andry

Teka-teki Siapa Calon Kapolri Presiden Sebaiknya Libatkan Komnas HAM Jakarta-RK. Presiden Joko Widod o s e b a i k n ya m e m i nt a p e r t i m bangan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia sebelum memutuskan siapa yang akan diangkat menjadi Kapolri. Proses seleksi akan dilaksanakan mengingat Jenderal Sutarman akan memasuki masa pensiun Oktober mendatang. “Komnas HAM menyambut baik sekiranya Presiden Jokowi juga melibatkan Komnas HAM dalam melihat rekam jejak kandidat dalam tindak pelanggaran HAM,” jelas Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, (Rabu, 7/1). Dia menjelaskan, Komnas HAM menerima 7000-an pengaduan masyarakat soal dugaan pelanggaran HAM tahun 2014. “Lembaga Polri adalah yang paling banyak diadukan. Kapolri seharusnya clear dan clean dalam hal HAM,” tegasnya. Karena itu, menurutnya, pelibatan Komnas HAM bisa menjadi indikasi

ada political will Presiden Jokowi soal pemajuan dan penegakan HAM. Sementara itu, isu pergantian Kapolri dari Jenderal Sutarman terus bergulir. Banyak nama beredar di tengah publik sebagai calon orang nomor satu di Korps Bhayangkara tersebut. Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Edi Hasibuan menyatakan, pihaknya akan menelusuri rekam jejak para calon Kapolri pengganti Jenderal Sutarman, yang akan pensiun pada Oktober mendatang. Rekam jejak yang akan ditelusuri Kompolnas termasuk dugaan kepemilikan harta yang berlebihan dan mencurigakan alias “rekening gendut”. Setidaknya ada sejumlah nama bintang tiga yang berpotensi dipilih Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri. Di antara nama yang beredar adalah Inspektur Pengawasan Umum, Komjen Pol Dwi Prayitno; Kepala Lembaga Pendidikan Kepoli-

sian, Komjen Pol Budi Gunawan; Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komjen Pol Putut Eko Bayuseno dan Kepala Badan Reserse Kriminal, Komjen Pol Suhardi Alius. “Tentu harus diteliti, rekam jejak harus dicari dulu,” kata Edi, Rabu (7/1). Kompolnas akan meminta datadata ke Mabes Polri soal di mana saja para calon Kapolri itu pernah bertugas. Kemudian dari data itu akan ditelusuri rekam jejak masingmasing. Edi menambahkan, pihaknya juga akan berkonsultasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait kepemilikan rekening. S e d a n g k a n u nt u k k e t e rka i t a n dengan persoalan hak asasi manusia (HAM) akan dikonsultasikan dengan Komnas HAM. Sementara itu, Indonesia Police Watch (IPW) mendukung Budi Gunawan menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman. Bahkan,

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane menilai, Budi Gunawan tidak terlibat dalam kasus dugaan rekening gendut. Terkait dengan pandangan Neta ini, Wakil Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW), Agus Sunaryanto mengaku belum mengetahui apakah calon Kapolri Budi Gunawan memiliki rekening mencurigakan itu. “Kasusnya tidak dilanjutkan, Saya enggak tahu,” kata Agus, saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (6/1/15) Namun, Agus menegaskan, kasus rekening mencurigakan yang diduga melibatkan petinggi Polri belum clear. “Harus tanya dulu ke Komisi Informasi Pusat,” tegasnya. Dia berharap, dalam pemilihan calon Kapolri pemerintah melibatkan KIP dan KPK. “Saya berharap dalam pemilihan Kapolri nanti, KIP dan KPK harus dilibatkan,” tandasnya. (rmol)

Menlu RI Pertanyakan Travel Warning dan Travel Advice Jakarta-RK. Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengatakan, pihaknya sudah menanyakan ke Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Australia mengenai sumber informasi yang membuat negara mereka mengeluarkan peringatan kepada warganya terkait ancaman keamanan di Indonesia. Menurut Retno, security alert kedua negara itu tidak didasari informasi yang resmi. “Kami sudah melakukan pembicaraan dengan Kedutaan Amerika dan

Retno Marsudi

Kedutaan Australia mengenai sumber informasi security alert. Mereka tidak mau menyampaikan kepada kita,” kata Menlu, Retno Marsudi, dikutip dari situs resmi setkab. go.id (Rabu, 7/1). Ke m e nt e r i a n Lu a r Negeri telah menegaskan tidak ada peningkatan level ancaman keamanan di Indonesia.

Hal ini ditegaskan terkait travel warning yang dikeluarkan Amerika Serikat dan travel advice yang dikeluarkan Australia. Penegasan itu disampaikan juru bicara Kemenlu, Armanata Nasir kepada wartawan di Kantor Kemenlu RI, Jakarta, Rabu (7/1). “Kami tegaskan, tidak ada peningkatan threat level (level ancaman) di Indonesia walau ada travel warning dan advice ini,” kata Armanata. (rmol)

Mantan Ketua BIN Kantongi Data Buruk Januari, NIP CPNS 7 Calon Dirjen Pajak 2014 Diterbitkan

Jakarta-RK. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono mengaku mengantongi data buruk 7 calon Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak yang diloloskan panitia seleksi (Pansel). Dia meminta Presiden Joko Widodo tidak terburuburu mengesahkan ketujuh calon tersebut. “Saya minta presiden jangan terburu-buru untuk mengesahkan calon Dirjen Pajak,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/1). Permintaan ini disampaikan Hendro lantaran memiliki alasan kuat nama-nama tersebut ada yang memiliki track record tidak baik. Apalagi dari pengalamannya berada dalam kabinet tiga presiden, mulai dari Soeharto, Habibie dan Megawati, Dirjen Pajak lah lembaga paling ruwet dan sulit dibenahi, disusul Ditjen Imigrasi dan Ditjen Bea dan cukai. Profesor dibidang intelijen ini juga mengusulkan agar Ditjen Pajak bersih dari korupsi, maka lembaga ini harus memiliki sistem yang terintegrasi. “Ditjen Pajak memang yang paling sulit dibenahi,” tegasnya. Belakangan buruknya rekam jejak 7 calon dirjen pajak pengganti Fuad Rahmani dibeberkan berbagai lapisan masyarakat, diantaranya diungkapkan Forum Peneliti Pajak Berkeadilan (FPPB). FPPB merilis bahwa Catur Rini Widosari tidak pernah menjabat Kanwil DJP, sehingga tidak memiliki wawasan tentang target penerimaan pajak. Ada isu miring Rini terlibat kasusnya Gayus dan skandal PT.

Bumi Resouce, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Arutmin Indonesia dan lainnya. Sigit Priadi P, diduga memiliki sejumlah aset miliaran rupiah, sementara dirinya hanya PNS. Namun berdasarkan LHKPN Sigit mempunyai properti puluhan miliar di Jakarta. Suryo Utomo, menurut FPPB diduga memiliki rekening lebih Rp 100 M. Waktu data rekening gendut dari PPATK tahun 2011 untuk pegawai pajak, ada 2 karyawan aktif yang data rekeningnya berjumlah lebih Rp 100 M yaitu Suryo Utomo dan Catur Rini. Poltak Maruli Jhon Liberty Hutagaol, keluarganya memiliki perusahaan konsultan pajak. Sehingga dicurigai bisa ada konflik kepentingan. Medapat fee USD untuk merger salah satu media serta Rp 1 milyar dari Barito Grup. Puspita Wulandari, diduga memiliki rekening tidak wajar dan menerima suap miliaran rupiah, Puspita sangat dekat dengan petinggi di pemerintahan dan memiliki jaringan ke pimpinan parpol. Ken Dwijusetiadi memiliki kebiasaan buruk, yang bersangkutan sebagai calon dirjen sebagai alkoholik “Glitzering” apalagi proyek IT 10.000 NPWP fiktip belum terungkap secara terbuka. Rida Handanu yang juga calon unik, karena kebiasaan dan hobi Karaoke di tempat yg tidak patut di tiru, dia terlibat dalam berbagai kasus besar yang tertangkap tangan oleh KPK, namun dirinya selalu lolos dan hanya bawahannya yang kena ciduk. (jpnn)

Jakarta-RK. Mulai Januari ini sudah ada Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi CPNS dari pelamar umum yang mengikuti seleksi 2014. Sedangkan SK CPNS, ditetapkan oleh masing-masing instansi sebagai awal untuk pembayaran gaji. “Pemberkasan dilakukan setelah pengumuman dilaksanakan oleh masing-masing instansi. Pengumuman ini sudah dimulai November. Otomatis bulan ini pemberkasan NIP telah jalan,” kata Deputi SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja di kantornya, Jakarta, Rabu (7/1). Dihubungi terpisah, Karo Humas dan Protokol Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat menyatakan, proses pemberkasan NIP akan cepat bila dokumen yang dibutuhkan lengkap. Waktu yang dibutuhkan maksimal 14 hari kerja. “Kalau berkas lengkap prosesnya cepatlah. Yang bikin lama kan dokumennya bermasalah, harus dicek lagi,” ucapnya. Menurut Tumpak, instansi yang sudah mengajukan usulan pemberkasan akan ditetapkan NIP-nya bulan ini. Namun untuk perhitungan TMT (terhitung mulai tanggal) kerja tergantung dari penetapan SK masing-masing instansi. (jpnn)

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Kamis, 8 Januari 2015

3

Harga Elpiji Tiga Kilogram Menembus Rp21.000 Tanto Yakobus: Kita Akan Pantau Laju Kenaikan Harga Pontianak-RK. Hingga saat ini belum adanya titik terang terkait harga jual gas elpiji berukuran 3 kilogram di tingkat pengecer sehingga menuai tanda tanya besar bagi DPRD Provinsi Kalbar ketika melihat banyaknya masyarakat yang resah dengan variasi harga yang bergulir di pasaran. Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Tanto Yakobus menyesalkan, hingga saat ini informasi yang ia dapatkan terkait harga eceran gas elpiji 3 kilogram sudah mencapai harga Rp21 ribu, sedangkan pihak pertamina mengatakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk Kota Pontianak Rp16.500. “Jangan membebani masyarakat lagi. Sebab masyarakat baru saja menerima dampak kenaikan BBM dan tentunya berimplikasi pada kenaikan semua kebutuhan pokok masyarakat,” tegas Tanto Yakobus, saat ditemui Rakyat Kalbar, Rabu (7/1). Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Kalbar tersebut menuturkan, fakta yang terjadi sekarang adalah harga BBM telah turun dengan berbagai alas an. Namun yang menjadi pertanyaan apakah kebutuhan pokok yang sudah terlanjur naik bisa turun kembali seperti sebelumnya? “Jelas saja hal ini menjadi masalah tersendiri di masyarakat. Apalagi saat ini di tengah berbagai kesulitan ma-

Ilustrasi.

NET

Masalah IPAL, Pemkot Pontianak Terkesan Tutup Mata Pontianak-RK. Berkembangnya industri di Kota Pontianak berdampak pada pembuangan limbah yang tidak teratur di kalangan pelaku usaha. Regulasi Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) turut tak dijalankan sesuai dengan aturan, bahkan secara sembarangan. Selama pelaksanaannya harus ada teguran atas aturan tersebut. Apabila masih melanggar maka tindakan tegas harus dilakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak. “Di Kota Pontianak ini kalau berbicara tentang IPAL, kendalanya banyak sekali. Terutama di daerah Pontianak Utara, yang domainnya sangat banyak pabrikpabrik besar,” tegas Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno, di ruang kerjanya, Rabu (7/1). Pelaksanaan IPAL yang tidak maksimal ini, sambung dia, tidak terlepas dari kontrol Dinas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pontianak yang diklaimnya kurang menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Atas permasalahan ini tentu yang menjadi korban adalah masyarakat yang berada tak jauh di area pabrik atas limbah sisa hasil olahan dari pabrik tersebut. “Dalam IPAL ini, proses kontrol dari pihak BLH sepertinya tidak maksimal terutama sekali karena ini sangat merugikan masyarakat. Dalam hal kesehatan, yang mana dari limbahnya berdampak ke masyarakat melalui udara dan air,” paparnya. Ia menjelaskan, pencemaran limbah tersebut dapat melalui dua hal. Yakni, air dan udara yang membawa bau serta zat-zat yang dipergunakan pabrik tersebut. Namun yang paling urgen adalah dalam bentuk air

dari limbah membuatnya menjadi tercemar. Padahal air sangat dibutukan masyarakt sekitar sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari. “Atas dua hal itulah, mengingat masyarakat Kota Pontianak memerlukan air, baik untuk mandi dan berwudhu,” tegasnya. Salah satu contoh yang disebutkannya, yakni pubrik besar di Kecamatan Pontianak Utara bergerak di pembuatan tahu, di Jalan Parit Pangeran. Pabrik yang sudah berjalan lama tersebut hingga saat ini tidak ada penanganan serius, sedangkan laporan dari masyarakat sekitar sudah sangat banyak disampaikan, bahkan sudah dua periode pergantian DPRD Kota Pontianak tak mampu mengatasi persoalan tersebut. “Itu sudah dua periode dewan masih tetap saja membuang limbah sembarangan, masyarakat di sana banyak mengadu ke saya, kalau proses ini tidak sesuai ketentuan yang diatur BLH, kenapa tidak dicabut,” lugasnya. Ketua Komisi B yang daerah pemilihannya di Kecamatan Pontianak Utara ini menyatakan, karena dalam menjalankan usahanya merupakan kepentingan pribadi maka harus ada penegasan dari BLH Kota Pontianak untuk memberikan ketegasan dan pengawasan terhadap pemilik usaha untuk memperhatikan keluhan-keluhan masyarakat yang merasa dirugikan atas limbah yang dibuang secara sembarangan oleh perusahaan. “Perusahaan kan kepentingannya individu, sedangkan yang dikorbankan adalah masyarakat banyak. Contohnya pemilik pabrik merupakan pelaku utama dalam

menjalankan usaha. Seperti tak jauh dari tempat tinggal saya ada sebuah pabrik Sumber Jantin namanya, tidak pernah sosialisasi sejauh ini, sama sekali tidak pernah laporan. Jangankan seminggu sekali, sebulan sekali pun tidak ada,” bebernya. Menurutnya, pabrik yang letaknya di tengah-tengah pemukiman masyarakat tersebut dalam waktu dekat harus ada monitoring oleh dinas terkait. Supaya dalam menjalankan usaha benar-benar menegakkan atuuran yang dibuat pemerintah. Tak hanya itu, dirinya mengharapkan, jangan ada main mata antara perusahaan dengan oknum petugas yang nakal dalam hal ini. “Karena saya tinggal di sana, tidak pernah ada laporan, radiusnya sangat dekat sekali dengan pemukiman masyarakat. Saya minta kontrolnya harus jelas,” tegasnya. Agus tercengang, laporan dan saat diketahuinya sendiri bahwa pernah ada dari perusahaan itu membuang limbah di lingkungan masyarakat secara terang-terangnan. Namun setelah dikoordinasikan, dirinya bersama masyarakat ke BLH dan ternyata diperbolehkan dengan tanpa diketahui kandungan zat yang terkandung di dalamnya. Apakah membahayakan atau berdampak terhadap kesehatan masyarakat. “Salah satu contoh, limbah pabrik apakah layak dibuang di halaman masyarakat. Namun saat saya koordinasi dengan BLH, mereka bilang boleh tapi terikat dengan aturan diperiksa terlebih dahulu ke lab mengenai zat kandungannya. Tapi selama ini los-los saja kontrolnya dan terkesan tidak berjalan,” keluhnya. Tak hanya di kawasan Keca-

Pemkot Pontianak Abaikan Perda Nomor 4 Tahun 2001 Pontianak-RK. Keberadaan sejumlah pergudangan di kawasan pemukiman padat penduduk dinilai tidak tepat oleh DPRD Kota Pontianak, terlebih keberadaannya terikat dengan Peraturan Daerah (Perda). Namun semakin sempitnya lokasi membuat pelaku usaha mengabaikan aturan serta tetap membuat pegudangan tanpa memikirkan dampak seperti kemacetan dan keberadaan masyarakat sekitar. Perda Kota Pontianak Nomor 4 Tahun 2001 terkait pengaturan beberapa titik tidak diperbolehkan ada gudang di kawasan tersebut ternyata hanya sebatas

aturan tanpa penindakan hukum bagi yang melanggar. Terbukti di beberapa lokasi padat penduduk yang telah disepakati dalam Perda, yakni di Jalan Gajah Mada, Sejarah, Lembah Murai dan masih banyak lagi di kawasan Kota Pontianak. Melihat tindakan pelanggaran ini, anggota DPRD Kota Pontianak, Anwar Ali menyatakan, lemahnya pengawasan hingga muncul pergudangan yang awalnya hanya sebatas toko. Padahal secara aturan telah melanggar tetapi tidak pernah ditindak tegas oleh Pemerintah Kota Pontianak. “Gudang tidak boleh ada di ten-

matan Pontianak Utara saja, Kecamatan Kota Pontianak yang lebih dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa ini sangat banyak IPAL yang tidak ada kejelasan juga. Seperti halnya perhotelan, rumah makan, bahkan restauran. “Secara global di Kota Pontianak ini banyak sekali limbah yang tidak jelas pembuangannya. Seperti di bidang perhotelan, yang tidak ada tempat limbah serta restauran juga demikian,” cetusnya. Dirinya mengingatkan, atas permasalahan yang ada tersebut tentu menjadi tantangan sekaligus acuan BLH untuk memperbaiki kinerja sesuai dengan fungsi kedinasan yang diemban. Jangan sampai pelaku usaha semakin berkembang justru malah membuat rusak lingkungan dan masyarakt sekitar dari perusahaan tersebut. “Sebenanrnya banyak permasalahan yang harus diselesaikan BLH ini, kalau berjalan dengan semestinya, tetap untuk proses sehat masyarakat dengan lingkungan menjadikan Kota Pontianak ini benar-benar menjalani aturan dengan baik,” lanjutnya. Agus mengharapkan, dalam menegakkan aturan, BLH semestinya bertindak tegas. Jalan terakhir berupa pancabutan izin operasional bisa dilakukan jika pemilik usaha tetap tak mengindahkan aturan-aturan yang walau sudah diperingatkan berulang kali. “Ada proses dan tahapannya, berikan peringatan 1, 2 dan 3. Kalau masih juga tidak diindahkan, cabut saja izinnya. Ketimbang membuat pencemaran dan masyarakat menjadi korban, cabut saja izin usahanya,” ujarnya. (agn)

gah-tengah kota. Ini sudah lama dan banyak sekali membuat gudang kalau kita perhatikan. Yang kita pelajari sejauh ini, dulunya benar beroperasional sebagai toko biasa, tapi lama-kelamaan berubah menjadi gudang dan ini tidak pernah disetujui pemerintah,” tegasnya. Ia menjelaskan, tidak diindahkannya Perda ini tentu sangat banyak efek yang kurang baik bagi masyarakat, di samping membuat keindahan kota menjadi terganggus serta sangat membahayakan bagi penduduk di sekelilingnya. Ia mencontohkan, terdapat salah satu gudang yang bergerak di bidang penyuplaian LPG di Jalan Sejaran Pontianak Kota. Keberadaannya yang cukup lama sempat pernah tersentuh pemer-

syarakat tentu menjadi berlipat-lipat kesulitan yang dihadapi masyarakat. Janganlah dibebani lagi masyarakat dengan kenaikan harga elpiji,” lugasnya. Terlebih, sambung Tanto, saat ini isu kenaikan elpiji telah merambah, bahkan kondisi di lapangan pengecer telah menaikan elpiji tersebut, walaupun belum ada kejelasan kapan naiknya. “Untuk mengerem laju kenaikan elpiji 3 kilogram di pasar yang sudah mencapai Rp21 ribu, bahkan lebih dari itu maka dinas terkait segera turun ke lapangan melakukan sidak atau apalah namanya. Dan bila didapat oknum yang terlibat dalam spekulan harga tersebut ditindak tegas,” ucap Tanto. Legislator Partai Demokrat itu berpendapat, tentu ketika dinas terkait bersikap dalam hal ini, pastinya DPRD Provinsi Kalbar akan mendukung sikap tegas tersebut demi meringankan beban masyarakat. “Bila perlu gubernur selaku wakil pemerintah pusat di daerah keluarkan surat edaran tentang harga HET gas elpiji tersebut. Sebagai pedoman bagi masyarakat maupun bagi agen, pengecer maupun pedagang,” ujar Tanto Yakobus yang sebelum menjadi wakil rakyat adalah seorang jurnalis. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

Setiap Tahun Kalbar Dihantui Bencana Alam P o n t i a n a k- R K . S e t i a p t a hun Provinsi Kalbar kerap mengalami bencana alam. Seperti,puting beliung, banjir bandang, kebakaran hutan serta lahan longsor. Untuk mengatasi persoalan bencana alam langganan tersebut, BNPB Provinsi Kalbar telah menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Pusat . “Puting beliung, banj i r b a n d a n g , k e b a k a ra n hu t a n dan lahan serta longsor itu merupakan bencana alam yang sifatnya langganan. Artinya bencana alam itu dipastikan terjadi pada tahun ini,” ujar Kepala BNPB Provinsi Kalbar, Nyarong, Rabu (7/1). Meskipun terjadinya bencana alam langganan itu, Nyarong mengklaim, sejauh ini pihaknya bisa mengatasi bencana alam yang terjadi tersebut. Buktinya, pada tahun lalu, pihaknya sukses meminimalisir segala bencana alam yang terjadi. “Seperti bencana kebakaran hutan dan lahan, tidak ada siswa di Kalbar yang diliburkan.Aktifitas penerbangan tidak ada yang terjadi delay dan tidak adanya kecelakaan beruntun yang disebabkan gumpalan asap tebal yang mengganggu jarak pandang. Nah, itu bukti nyata kita sukses dalam menangani persoalan bencana alam di Kalbar,” ucapnya. Dirinya mengatakan, pihaknya saat ini telah bekerja sama dengan BPPT Pusat ketika bencana alam terjadi di Provinsi Kalbar. “Dengan memasang alat penghisap asap di empat titik lokasi di sekitar wilayah Supadio Pontianak. Hal itu dapat menanggulangi persoalan kebakaran hutan dan lahan,” paparnya. Sementara itu, saat ditanya mengapa hanya memasang empat titik alat

intah, namun ternyata mereka miliki izin resmi dari dinas terkait. Padahal sangat membahayakan masyarakat jika terjadi sesuatu dan lain hal. “Di Jalan Sejarah, ada gudang elpiji di kawasan penduduk, sampai ratusan elpiji dengan spesifikasi yang terbuka, tentu sangat membahayakan penduduk,” tegasnya. Menurutnya, bersama dewan lain di periode yang lalu, dirinya sempat meninjau langsung lokasi pergudangan tersebut. Setelah melihat izin resmi yang dimiliki pemilik usaha, pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Meskipun izin tersebut hanya bersifat sementara dan hanya diberlakukan perpanjangan saja. “Tahun 2013 pernah kita datangi dan ternyata tidak mengantongi izin menetap dan hanya izin sementara yang dikantongi

mereka. Kita lakukan monitoring secara berkala dan ternyata setelah akan berakhir masa waktunya, mereka kembali memperpanjaang izin tanpa ada niat untuk memiliki izin menetap. Anehnya pihak perizinan kenapa mau perpanjangan, itu yang kita herankan,” cetusnya. Di tempat lain turut menjadi temuan pihaknya di masa periode dewan yang lalu. Yakni, di Jalan Lembah Murai, terdapat beberapa gudang yang beroperasional aktif hingga saat ini. Menurut pantauannya, hampir setiap hari banyak kendaraan-kendaraan besar keluar masuk ke daerah itu dan seringkali membuat kemacetan panjang terutama pada jam-jam sibuk masyarakat yang sedang beraktifitas. “Truk sampai dum truk masuk di sana hingga terjadi macet panjang akibat dari pergudangan

penghisap di sekitar lokasi Supadio Pontianak? Nyarong mengatakan, pihaknya berkaca dari tahunke tahun. Titik api begitu besar terjadi di wilayah Kabupaten Kubu Raya (KKR) dan sekitarnya sehingga gumpalan asap begitu pekat terjadi di wilayah tersebut. “Ya, ketika memasuki musim kemarau titik api di wilayah Kubu Raya begitu banyak, bahkan hampir seluruh wilayahnya ada titik api. Untuk itulah kita memasang alat penghisap asap di sekitar lokasi Supadio Pontianak agar aktifitas penerbangan serta aktifitas masyarakat tidak terganggung,” terang Nyarong. Untuk sarana dan prasarana, kata Nyarong, hingga saat ini masih memadai. Namun, jika terjadinya bencana alam begitu besar, pihaknya masih kekurangan sarana dan prasarana. Dan pihaknya bisa berkoordinas dengan pemerintah setempat yang mengalami musibah bencana alam. “Ya, saat ini masih memadai, bahkan tidak ada kekurangan dalam mengatasi bencana alam yang terjadi di Kalbar,” jelas Nyarong. Ditanya terkait kesiapan BNPB Provinsi Kalbar dalam menanggulangi bencana alam yang akan terjadi di Kalbar mendatang, Nyarong optimis, pihaknya bisa mengatasiserta menanggulangi segala bencana alam yang terjadi. “Suka tidak suka, siap tidak siap, kami harus siap. Karena persoalan bencana alam yang terjadi di Kalbar merupakan tanggungjawabnya sebagai intansi terkait. Sementara peran pemerintah Provinsi Kalbarhanya mendorong kita dengan segala upaya yang bisa dilakukan,” ucap Nya rong. (Adx)

dengan kendaraan besar itu, tapi mereka hingga saat ini tidak ada ditindak, bahkan dibiarkan saja,” paparnya. Anwar mengakui, keberadaan gudang tersebut memang turut membantu perekonomian masyarakat kecil. Dengan serapan tenaga kerja. Namun yang namanya pelanggaran aturan dan hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Dirinya mengira, keberadaan gudang itu menjadi kuat serta tidak tersentuh penegak Perda lantaran banyak yang membekengi dari penegak hukum itu sendiri, karena kedekatan dengan pemilik atau bos besar gudang tersebut. “Kita sadar mereka yang bekerja itu tingkat ekonominya menengah ke bawah, bosnya kan kuat. Dengan bekingan dan segala macamnya makanya tak tersentuh,” tegasnya. (agn)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Kamis, 8 Januari 2015

4

Presiden Jokowi Mau Hapus Subsidi Pupuk, Petani Indonesia Resah Jakarta-RK. Pernyataan Sekretaris Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Aviliani yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghapus subsidi pupuk membuat petani resah. Anggota Komisi VI DPR RI, Khilmi menyatakan, omongan tersebut tidak seharusnya keluar meskipun masih sebatas wacana pemerintahan Jokowi. “Penghapusan subsidi itu kan gak boleh diwacanakan dulu, nanti terjadi penimbunan pupuk, disangka mau naik harganya

VALAS

Rabu, 7 Januari 2015

Mata Uang

Jual

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,332.77 15,195.25 3,571.31 3,409.08 9,567.10 12,796.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

karena tidak disubsidi. Ini menimbulkan keresahan dikalangan petani. Saya banyak dapat telepon petani dari Lamongan,” kata Khilmi saat ditemui di gedung DPR, Rabu (7/1/2015). Politikus Gerindra ini menyebutkan, sekarang ini petani nasional membutuhkan pupuk subsidi sekitar 9 juta ton, namun yang baru dipenuhi pemerintah baru 7 juta ton. Inilah yang harusnya dipenuhi pemerintahan Jokowi. Khilmi memandang, kalaupun kebijakan menghapus subsidi pupuk mau diambil, pemerintah tidak boleh terburu-buru karena akan berdampak besar bagi petani. Padahal dari sisi implementasi, sistem penyaluran pupuk subsidi Beli selama ini menurutnya sudah 10,226.88 bagus. 15,040.72 “Penyaluran pupuk subsidi 3,533.61 jalannya sudah bagus. Setelah 3,374.53 distributor/pengecer menyerah9,470.69 kan pupuk ke petani, itu harus ada 12,668.00

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

Jokowi

verifikasi. Kalau verifikasi tidak ada itu departemen pertanian tidak mau membayar subsidi itu. Nah, harus dilakukan Jokowi adalah memenuhi kebutuhan subsidi

pupuk 9 juta ton,” katanya. Legislator asal Dapil Jatim X ini tidak menepis adanya kelemahan dari segi pengawasan penyaluran pupuk subsidi. Maka disinilah, menurut dia, aparat penegak hukum menujukkan perannya dengan melakukan penegakan hukum secara tegas. “Perlu diperhatikan penegak hukum, kalau ada yang salah, tangkap, kasih sanksi hukum pada orang-orang yang melakukan itu (penggelepan pupuk subsidi),” sebutnya. Dia menilai, penyimpangan pupuk subsidi seharusnya mudah terdeteksi karena penyalurannya sudah tersistem. Misalnya sebuah desa yang kebutuhan pupuk subsidinya 300 ton, jumlah yang masuk ke desa itu harus pas, tidak boleh kurang atau lebih. Tapi saat ini terjadi kekurangan karena kebutuhan subsidi nasional belum dipenuhi pemerintah. “Jadi saya baca itu statemen Aviliani. Dia itu kan orang yang tidak tahu lapangan,

Pemerintah Mulai Perketat Ekspor dengan L/C Jakarta-RK. Pemerintah mulai memperketat aturan ekspor dengan memberlakukan mekanisme L/C (Letter of Credit) pada bulan April mendatang. Menurut Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pendapatan negara dari sektor ekspor. Mengingat sumber daya alam dalam negeri terus tergerus untuk diekspor tetapi membawa nilai tambah untuk negara. “Eksportir kalau mengekspor harus ada L/C dari luar. Supaya dana itu di samping barang keluar dananya masuk, dicatat di Indonesia dan keluarnya juga tentu dengan perhitungan,” kata JK di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (6/1).

Jusuf Kalla

JK menegaskan, akan ada sanksi bagi eksportir yang tidak menggunakan L/C. Sanksi tersebut, salah satunya pelarangan barang untuk diekspor ataupun pelarangan berlayar kapal yang membawa barang untuk diekspor. Terhadap aturan ketat tersebut, JK menegaskan tidak khawatir akan terjadi penurunan ekspor ataupun penurunan penerimaan negara. “Mungkin saja ada (penurunan ekspor), tetapi tidak apa-apa. Buat apa ekspor kalau devisanya tidak masuk. Buat apa, biar saja menurun. Dari pada semua keluar tapi dananya di luar negeri,” tegasnya. Wapres pun mengaku, tidak khawatir

Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

HP : 081345479682

Sms Warga

Memulai tahun 2015, pemerintah memberikan kejutan bagi rakyat Indonesia. Yaitu harga Bahan Bakar Minyak (BBM), gas elpiji 12 kilogram (Kg), dan Tarif Dasar Listrik (TDL). Mulai 1 Januari, Pertamina resmi menurunkan harga bensin menjadi Rp 7.600 per liter, solar menjadi Rp 7.250 per liter, dan harga minyak tanah tetap Rp 2.500 per liter. Sebelumnya, November 2014 pemerintah telah menetapkan harga BBM bersubsidi jenis premium Rp 8.500 per liter dan solar Rp 7.500 per liter. Dalam skema baru, minyak tanah dan solar masuk dalam BBM tertentu bersubsidi, sedangkan premium RON 88 (premium) masuk dalam jenis BBM khusus penugasan dan BBM umum non subsidi. Dengan kenaikan harga tersebut, maka pemerintah tidak lagi mensubsidi premium, tetapi hanya mensubsidi solar dan minyak tanah senilai Rp 1.000 per liter. Artinya, pemerintah menurunkan harga bensin sebesar Rp 900 per liter, sedangkan harga solar turun Rp 250 per liter. Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, harga solar dan premium akan terus dievaluasi setiap bulan mengikuti perkembangan harga minyak dunia plus nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dua bulan sebelumnya (periode tanggal 25 sampai tanggal 24 bulan sebelumnya. Sedangkan TDL naik untuk golongan perumahan, mulai dari daya 1.300 VA yang sama dengan tarif listrik untuk industri 20 KVA, yaitu sebesar Rp 1496,05. Alasannya, subsidi yang diberikan terlalu sedikit. Harga TDL pun ditentukan dan tergantung nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) dan nilai besaran inflasi. Tidak tanggung-tanggung, pemerintah juga telah menaikkan harga gas elpiji 12 kg sebesar Rp 1.500/kg. Tapi nyatanya, gas elpiji 3 kg justru semakin langka. Bahkan harga di agen yang sebelumnya Rp 14.500, kini sudah naik menjadi Rp 16.500 per tabung. Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi ternyata tidak berdampak siginifikan pada harga barang di pasaran. Bahkan, harga kebutuhan pangan dan angkutan umum di beberapa daerah tidak bergeming. Menurut anda?

Rakyat Kalbar

target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen tidak tercapai karena rendahnya ekspor yang mengakibatkan rendahnya penerimaan negara. “Selama ini banyak eksportir ekspor aja itu batubara, nikel tetapi dananya di luar. Jadi untuk apa (ekspor), justru dikuras saja negara ini. Barangnya keluar dananya tidak ada,” ujarnya. Sebelumnya JK pernah memaparkan, selama ini pemerintah dirugikan akibat ulah eksportir yang menjual sumber daya alam Indonesia. Akibatnya juga menimbulkan bencana alam seperti banjir dan longsor karena alam telah dirusak. Oleh karena itu, ia menganggap penerapan L/C tersebut sangat penting. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

THE NEWS LEADER REFERENCE

tidak tahu kondisi tapi dia memberi statemen ini banyak penyimpangan. harusnya ini tugas penegak hukum. Kan semua sudah tersistem,” paparnya. Aviliani menyatakan, kedaulatan pangan adalah salah satu agenda prioritas pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Salah satu perubahan kebijakan mendasar yang akan dilakukan Presiden Jokowi adalah terkait dengan subsidi pupuk. “Presiden ingin subsidi pupuk dihapus,” ujar Aviliani usai pertemuan ISEI dengan Presiden Jokowi, di Istana Negara, Selasa (6/1/2015). Rencana penghapusan subsidi pupuk itu dilandasi fakta bahwa selama ini sebagian pupuk subsidi justru diselewengkan, tidak diberikan kepada petani yang berhak. Karena itu, kata Aviliani, Jokowi menginginkan agar subsidi pupuk dialihkan ke pos lain di sektor pertanian. “Supaya manfaatnya lebih dirasakan oleh petani,” katanya. (jpnn)

Kekuasaan di Tangan Rakyat Waktu bergulir begitu cepat, berbagai versi kepemimpinan pemerintahan Republik Indonesia (RI) mulai dari Orde Lama (Orba), Orde Baru (Orba) dan Reformasi. Dulu mau ketemu Camat aja susah apalagi dengan Bupati, Walikota ataupun Gubernur. Sekarang di zaman Reformasi, kepala daerah dipilih oleh rakyat secara langsung, berarti kekuasaan di tangan rakyat. Baca berita hari Minggu (4/1), Awal tahun 2015 Gubernur Kalbar gelar sidak masuk kampung keluar kampung, Kantor Camat Kuala Behe Kabupaten Landak kantornya masih terkunci. Gubernur nelpon langsung, kemana Camat Kuala Behe pada saat jam dinas, Kantor Camat tidak ada manusianya? Seharusnya ada Anggota Pol PP yang jaga. Akan tetapi, orang-orang kampung bangga, bisa ketemu dengan Gubernur sedang masuk kampung. Cornelis dikenal rakyatnya, dari rakyat, merakyat dan untuk rakyat. Cornelis adalah berasal dari rakyat biasa hingga jadi Gubernur dua periode. Stelah itu siapa lagi yang pas jadi Gubernur Kalbar? Ibrahim Myh. 081288673500 4-1-2015

10.09

Takut Lapor Narkoba dan kejahatan di Kalbar semakin merajalela. Kasihan generasi dan anak bangsa jadi hancur. Mohon kepada bapak Kapolda Kalbar, masyarakat takut lapor? Polisi jak dilawan, terimakasih. 085245519512 7-1-2015

Tanggapan Elpiji 12 kg jual di Sekadau di-stok pedagang. Tolong Kapolri merazia setiap toko yang menjual elpiji. Memang disengaja akal orang pedagang, harga elpiji 12 Kg di Sekadau Rp 27 ribu paling murah, ada yang Rp 32 ribu yang 12 kg. Diharapkan semua Polisi merazia di Sekadau dan kota Sintang! Padahal, tabung elpiji yang kosong banyak. Alasan pedagang bilang habis, masyarakat tertipu oleh pedagang. Berita ini sampaikan ke Kapolri. Rakyat berharap Kapolri setuju dirazia pedangang. Periksa semua barangbarang. Gas bisa bikin bom, juga ada simpan narkoba. 085345238437 30-12-2014

23.32

14.05

Cuma 2 Orang Yth bapak Kacab BRI Pontianak mohon perhatian untuk BRI Unit Sudirman Cabang Kotabaru Jalan Prof M Yamin banyak nasabah mau nabung, mau narik, mau ambil pensiun, dan tentu ada hal lain yang berhubungan dengan orang datang ke bank, entah apa itu urusannya. Saya rasa dengan adanya pelayanan teller yang cuma dua orang, dan customer service dua orang untuk bank sekelas BRI tentu banyak orang yang menggunakan jasa BRI, tentunya sangat memakan waktu yang agak lama kalau yang melayani cuma seperti di atas. Jadi sudah saatnya bapak Kacab menambah beberapa teller dan customer service karena bagaimanapun juga kesan yang baik dari sebuah pelayanan itu yang diutamakan. 081345017262 3-12-2014

11.20

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat

Rakyat Kalbar

Kamis, 8 Januari 2015

5

Kongres IV, Buka Peluang PAN Keluar dari KMP

Sikap

Sebut Presiden Jokowi Keliru Pahami DPR

Jakarta-RK. Jelang kongres, Partai Amanat Nasional (PAN) dihadapkan pada pilihan antara tetap berada di luar pemerintahan bersama Koalisi Merah Putih (KMP) atau pindah ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Aspirasi tersebut disuarakan sejumlah pemegang suara di Kongres IV yang rencananya akan digelar Maret 2015 yang akan datang. “Ya itu salah satu yang akan diputuskan nanti di kongres, apakah tetap di luar (pemerintahan) atau berubah menjadi mitra,” kata Wakil Sekretaris Jendral PAN Azis Subekti di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (7/1). Menurutnya, keinginan agar PAN meninggalkan KMP dan mendukung pemerintahan berasal dari sejumlah DPD dan DPW. Mereka beralasan, partai pendukung pemerintah dapat memberi kontribusi nyata yang lebih besar terhadap pembangunan. Namun, lanjutnya, jumlah yang menginginkan PAN keluar dari KMP tidak terlalu besar. Selain itu, mayoritas elite partai di pusat masih menghendaki bersama KMP. “90 persen elite di pusat masih ingin di KMP, jadi dukungan untuk pindah ini masih senyap-senyap. Tapi kita tetap akan buka untuk dibahas di kongres,” jelasnya. Dilema yang sama juga sem-

Fahri Hamzah

Jakarta-RK. Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengungkap sejumlah catatannya yang krusial selama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berkuasa. Ia menilai Jokowi bisa merusak tatanan demokrasi yang sudah terbangun sejak pemerintahan sebelumnya setelah reformasi. Catatan krusial yang dimaksud Fahri adalah para pembantu Jokowi tidak memberikan kontribusi positif untuk pemerintahan Jokowi. “Seharusnya ada evaluasi kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi. Ini mutlak dan menjadi hak publik untuk mengetahuinya. Kondisi ini masih ditambah dengan para pembantu Jokowi yang kerap melakukan tindakan kontraproduktif terhadap pemerintahan Jokowi yang ujung-ujungnya bisa merusak demokrasi,” kata Fahri Hamzah, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/1). Contohnya lanjut Fahri, Jokowi memerintahkan para menterinya tidak menanggapi undangan DPR ketika pemerintahan baru terbentuk. “Cara berpikir Jokowi yang menganggap DPR sebagai lawan itu keliru. Lawan DPR itu sesungguhnya sesama anggota Dewan,” ujar Fahri. Selain itu, langkah Jokowi yang menaikan dan menurunkan harga BBM tanpa berkonsultasi dengan DPR. “Langkah kontroversi juga menaikan harga BBM disaat harga BBM dunia turun dan kita masyarakat mempertanyakan apakah benar harga BBM itu masih disubsidi?,” tanya Wasekjen PKS itu. (jpnn)

pat dihadapi dua partai anggota KMP, Golkar dan PPP, ketika hendak menggelar forum pengambilan keputusan tertinggi. Kini, kedua partai tersebut terbelah dua antara kubu yang mendukung pemerintah dan kubu oposisi yang tetap berada di KMP. Namun Azis optimis hal yang sama tidak akan menimpa partainya. Sejauh ini, ia belum melihat adanya benih perpecahan di tubuh PAN. “Sejauh ini indikasi PAN akan mengalami hal yang sama tidak ada. Walaupun dinamika politik jelang kongres tetap ada,” pungkasnya. Tak Saling Tanggap Ketua Umum PAN Hatta Rajasa enggan tanggapi pernyataan Ketua MPP Amien Rais terkait pemilihan ketua umum. Ia memilih langsung berlalu saat ditanya oleh awak media mengenai hal tersebut. “Saya tak mau berkomentar soal itu,” kata Hatta di sela-sela Rakernas PAN di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (7/1). Seperti diketahui, Amien sebelumnya menyatakan bahwa ketua umum incumben sebaiknya tidak maju lagi di kongres yang akan datang. Diduga kuat, Amien akan memberikan dukungannya kepada Zulkifli Hasan. Namun pernyataan Amien ini tampaknya tidak menyurutkan dukungan kepada Hatta. Di

lokasi rakernas, terlihat banyak kader PAN yang secara terangterangan sampaikan dukungan kepada Hatta untuk jadi ketua umum. “Hatta ketum” berkali-kali mereka teriakan ketika yang bersangkutan tiba di lokasi rakernas. Di tempat yang sama, Amien juga memilih tutup mulut mengenai hal ini. Ia juga enggan komentari adanya kader yang masih mendukung Hatta. “Nanti saja,” ujarnya singkat kepada awak media. Amien Berijtihad Wasekjen PAN Azis Subekti mengakui peluang Hatta Rajasa sangat besar untuk kembali memimpin partai berlambang matahari putih. Pasalnya, du-

kungan dari pemegang suara di Kongres IV kepada pria berambut putih itu cukup besar. “Soal suara dukungan ke Pak Hatta cukup besar. Ditambah lagi Pak Hatta juga sudah berhasil tingkatkan suara partai di pemilu lalu,” kata Azis di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (7/1). Di jajaran elite PAN, Azis menyebut nama Tjatur Sapto Edy, Drajad Wibowo dan Taufik Kurniawan sebagai yang mengisyaratkan mendukung Hatta. Selain mereka, beberapa DPW dan DPD juga mendukung mantan Menko Perekonomian itu. Satu-satunya yang menjadi penghalang Hatta di Kongres IV mendatang adalah Ketua

Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Amien Rais. Meski belum nyatakan dukung salah satu bakal calon, namun Amien dipastikan tidak mendukung Hatta. “Pak Amien gak mungkin ke Pak Hatta, karena beliau ingin ketua umum hanya satu periode,” jelasnya. Azis tidak berani memprediksi seberapa besar pengaruh dukungan Amien dalam pemilihan nanti. Yang pasti, tambahnya, sebagai ketua MPP dan pendiri partai Amien jelas punya pengaruh. “Pak Amien Rais juga tak larang Hatta Rajasa maju, ini dinamika biasa menurut saya. Mungkin beliau lagi ijtihad,” pungkasnya. (jpnn)

Menteri Berebut Dana Desa

Kalau Mau Dipilih Lagi, Kada Perbaiki Layanan

Bukti Kabinet Jokowi Bermasalah

Ilustrasi.

NET

Jakarta-RK. Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma), Said Salahudin menilai Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo sudah bermasalah sejak awal. Ini dikatakan menanggapi perebutan pengelolaan desa antara kementerian dalam negeri dengan kementerian desa. Bahkan, Said memandang tumpang tindih kewenangan antar kementerian itu tidak hanya terjadi tentang persoalan desa ini saja. Tapi juga ada di kementerian lain, seperti kementerian pendidikan dasar, menengah dan kebudayaan (Kemdikbud) dengan kementerian pendidikan tinggi, riset dan teknologi. “Nah ketika sekarang ada persoalan desa, ini jadi fakta bahwa penyusunan kabinet dari awal itu tidak diiringi den-

Jakarta-RK. Para kepala daerah yang ingin mencalonkan diri dalam pilkada tidak perlu kampanye berlebihan. Bahkan tidak perlu jor-joran menggelontorkan dana hingga miliaran rupiah. Deputi Layanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Mirawati Soedjono memberikan resepnya bagi para kada. “Layanan publik dibenerin, tidak usah kampanye berlebihan dan keluarin uang. Yang masyarakat lihat adalah hasilnya, bukan janji-janji,” kata Mira, Rabu (7/1). Dia menyebutkan, dengan inovasi dan perbaikan layanan publik masyarakat akan merasa nyaman dengan kepemimpinan kada sehingga tidak mau berpaling ke calon lain. Selain itu inovasi layanan publik bisa meningkatkan investasi dan mendorong kesejahteraan. “Bagi-bagi uang tidak mendidik masyarakat. Yang perlu dilakukan adalah memberikan insentif berupa kemudahan berusaha. Kalau perlu untuk perizinan pengusaha kecil dimudahkan dan digratiskan. Jangan diawal diambil duitnya sebelum berusaha,” bebernya. (jpnn)

gan satu naskah akdemik yang komprehensif, yang betul betul bisa menjelaskan tentang tidak adanya tumpang tindih itu,” kata Said ditemui di gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/1). Di sisi lain, Jokowi dinilai sudah tidak menepati janji kampanye dalam hal penyusunan kabinet ramping. Itu bisa dilihat dari janji menggabung kementerian sekretariat negara dengan sekretaris kabinet. “Alih-alih digabungkan justru tadinya dua sekarang jadi tiga karena ada staf kepresidenan lagi. Ada juga yang lain terkait kewenangan sosial,” jelasnya memberi contoh. Soal pengelolaan desa, kata Said, sejak adanya UU Pemda No.32/2004 masuk ke Kemendagri. Tapi sekarang dibuat kementerian sendiri dibawah kepemimpinan mantan Ketua

DPP PKB Marwan Jafar. Sehingga, Marwan merasa masalah desa menjadi kewenangannya. Sementara Mendagri Tjahjo Kumolo berpendapat secara hierarki, pemerintahan desa berada dalam kewenangannya. “Perebutan kewenangan ini menunjukkan memang ada yang besmasalah dari penyusunan kabinet yang tidak disertai dengan naskah akademik itu, perubahan tidak dijelaskan dampak dampaknya,” tegas Said. Kondisi ini pula yang terjadi pada pemecahan kementerian pendidikan dan kebudayaan. Dia ingat Jokowi pernah mengatakan akan membangun sistem pelayanan satu atap, tapi ucapan Jokowi jadi bertolak belakang ketika memisah masalah pendidikan jadi dua atap. “Ketika dipecah dari TK, SD sampai perguruan tinggi akhirnya tidak satu atap, menjadi dua atap. Jadi ada beberapa pesoalan yang kita temukan, penyusunan kabinet itu tidak disertai naskah akademik. Semata untuk mengakomodir pendukung pendukung saat kampenye Capres dulu,” tandasnya. Selesaikan Pembagian Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK)

segera menyelesaikan perebutan antara Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dalam mengurus desa. Menurutnya persoalan ini hanya masalah kewenangan dan program yang harus dipertegas. “Seharusnya pemerintah sesegera mungkin menyelesaikan. Sekarang kan sudah tiga bulan pemerintahan. Seharusnya masalah-masalah seperti ini diatasi lebih awal supaya tidak berdampak,” katanya di gedung DPR, Selasa (6/1). Fadli berpendapat sejatinya urusan pemerintahan desa tetap saja berada di bawah kementerian dalam negeri dan masalah pembangunan desa bisa dilakukan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi sebagai nomenklatur baru bentukan Jokowi. Sehingga ada pembagian tugas yang jelas. “Kalau dalam tata pemerintahan itu kan harusnya pemerintahan dari atas ke bawah, sehingga semestinya (pemerintahan desa) memang masuk di kemendagri. Sehingga jelas hierarkinya dari atas sampai bawah,” ujarnya. Namun, Fadli melihat yang menjadi penekanan adalah

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM

soal pembangunan desa, bukan pemerintahannya. Nah, karena ini sebuah nomenklatur baru, pemerintah harus mengatur tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing lembaga yang ada. Baik kemendagri maupun kementerian desa. “Dengan Undang-undang desa, saya kira mestinya diluruskan. Kan sederhana saja, presiden tinggal bilang urusan desa ditangani oleh ini. Kalau ditanya logikanya, pemerintahan ini kan hierarki dari atas ke bawah (Kemendagri). Penekanan terhadap pembangunan di desa masuk di kementerian desa,” tandasnya. (jpnn)

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

7089235

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

Iklan Baris & Paket Murah PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

Pendaftaran Diklat Buka Pendaftaran Diklat Otomotif, Study Ilmu Perbengkelan Mobil & Motor di garansi sampai bisa, Hub. Bintasik Telp.(0561) 767508, Hp. 081345708984

Untuk Berlangganan THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

HUBUNGI:

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

(0561) 768677 BURSA IKLAN BARIS Harian GEDUNG GRAHA PENA KALBAR Lt. 3 Jalan Supadio ( Ahmad Yani II ) Km 3,5

Kubu Raya

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

ADI

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

AN

TOYOTA

CARA MUDAH

Menjual :

KEBUGARAN JOGJA DEWI Jl. KH. Ahmad Dahlan/Jl.Cendana No.201

Untuk Pria dan Wanita

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

Melayani : Pijat Tradisional, lulur, steam body, Facial, Totok Wajah, Perut, Payudara dan Organ Kewanitaan, Terapi Telinga, Terkilir, Salah Urat, Baby Spa, yang ditangani Tenagatenaga muda Profesional

Ditangani Pria dan Wanita

AC & FULL Luas Parkir

Bisa di tempat dan Siap Melayani Panggilan

Mami Lilis Telp. 08125568 1866 0561-763137

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN

INFORMASI PEMASANGAN

AGYA Angsuran MURAH !!! PROSES MUDAH DAN CEPAT

Segera Hubungi MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

(0561)768677 HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

AVANZA DP Cuma

15 Jt

an

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan Bangun JK III.......................................................... dari halaman 1 kerja Kementerian PU untuk JK III. Tugas sekarang kita yaitu pembebasan lahan dan analisis dampak lingkungan (Amdal). Ini tugas daerah,” ujar Kepala Dinas PU Kalbar, Jakius Sinyor, kepada Rakyat Kalbar, Rabu (7/1). Sementara, untuk desain dan pembangunan fisiknya ada di tangan Kementerian PU-Pera. Pembebasan lahan itu sendiri diperkirakan menelan biaya hingga Rp500 milyar. “Saat ini kita prioritaskan dulu yang selatan, yaitu sekitar Rp200 miliar untuk pembebasan lahannya,” tutur Jakius. Panitia pembebasan lahan pun kini tengah dibentuk. “Ini harus dilakukan terlebih dahulu yaitu proses pembebasan lahan. Kita harus prosedur, ada panitia pembebasan, ada panitia penilai. Penilaian meliputi bangunan, tanaman tumbuh, dan tanahnya sendiri,” ungkap Jakius. Kabupaten yang wilayahnya masuk dalam

perencanaan JK III juga akan dilibatkan dalam tim. Jakius menjelaskan, pertengahan tahun ini tim akan fokus pada persoalan sosial pembebasan lahan hingga akhir tahun. Setelah dipastikan selesai, tahun depan baru fokus ke pembangunan fisik jembatan. “Saat ini, baru fokus menyelesaikan administarasi dahulu dan ini yang penting,” paparnya. Berapa kira-kira biaya keseluruhan pembangunan JK III dan jalan lingkarnya? Jawab Jakius, pembangunan dua proyek itu diperkirakan membutuhkan anggaran Rp3,5 triliun. “Untuk pembangunan JK III diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp1,2 triliun, sedangkan untuk pembangunan jalan lingkar luar sekitar Rp1,3 triliun,” tutupnya.

Laporan: Istiansyah Editor: Mohamad iQbaL

Barakallah!.................................................................dari halaman 1 Bagaimana tak sawan, ternyata jenazah yang dibawa kali ini sangat berbeda dengan puluhan jenazah sebelumnya. Jika puluhan jenazah yang ditemukan hingga hari kesepuluh, kondisinya ratarata sangat memprihatinkan karena telah membusuk dan sebagian di antaranya ada yang tidak utuh lagi. Namun jenazah yang baru diterbangkan ke Pangkalan Bun menggunakan helikopter tersebut, kondisinya masih utuh alias lengkap. Tidak hanya lengkap, ajaibnya, saat petugas melakukan pembersihan jenazah korban yang diketahui berjenis kelamin laki-

laki, itu ternyata tidak membusuk. Pakaian yang dipergunakan pun masih utuh. Saat wartawan menanyakan hal tersebut kepada Koordinator Tim DVI Polri di RSSI, Kombes Hariyanto, mengakui jenazah yang baru pihaknya terima masih dalam kondisi baik. ”Kami hanya menerima saja. Kondisinya memang masih baik,” singkat Hariyanto. Saat ini, Tim SAR sembari menunggu arahan kapan akan diterbangkan ke Surabaya, jenazah korban tersebut disimpan sementara di tempat pendingin (cold storage). (kaltengposjpnn)

Rakyat Kalbar Kamis, 8 Januari 2015

6

Cabut Gigi Anaknya Pakai Stik Golf

PHIL Smith memang sangat berani. Betapa tidak, dia mencabut gigi anaknya, Noah, 7, dengan menggunakan stik golf. Tentu dia tidak menghantamkan gagang tongkat tersebut ke gigi susu Noah yang memang sudah uglik-uglik dan waktunya tanggal. Melalui video yang diunggah lewat YouTube, tampak betul dia mempersiapkan aksi tersebut dengan cermat. Tapi, itu bukan untuk dicoba di rumah, lho. Oleh Phil, Noah dibawa ke pelataran rumah. Giginya yang mau tanggal lantas diikat dengan benang panjang. Ujung yang lain dililitkan di bola golf. ’’Gigi Noah mau copot hari ini. Jadi, kami akan menariknya dengan cara unik,’’ kata Phil sambil mempersiapkan peranti. ’’Noah, kamu siap?’’ seru Phil kemudian. Sang anak hanya nyengir setengah terpejam dan mengangguk. Dan, wuss… bola itu melayang jauh dan, pluk, menarik gigi Noah hingga lepas. Sejurus kemudian Phil menunjukkan gigi susu tersebut plus wajah Noah yang tampak ompong. Sejak diunggah pada Selasa, video itu menjadi viral. Sudah ratusan ribu orang yang menontonnya. (jpnn)

Muhammad Kita ...................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Amstrong, William Montgomery Watt, atau Tor Andrea. Tetapi tetap saja, belum mewakili secara menyeluruh dari kepribadian Kekasih Tuhan ini. Hal itu sekali lagi, karena besarnya keagungan yang disematkan kepada Muhammad. Secara ilustratif, penulis Tafsir Almisbah, Quraish Shihab mengatakan, menunjuk sebuah gunung dari kejauhan terkadang lebih ‘memuaskan’ ketimbang memeluknya dari dekat. Lebih jauh pakar tafsir Quran ini mengatakan, bahwa nama ‘Muhammad’ atau ‘Ahmad’ yang berarti Terpuji atau Terbaik, sangat menggambarkan sosok beliau. “Apapun yang dinisbahkan kepada beliau, pasti yang terbaik. Keluarganya adalah keluarga terbaik, kepemimpinannya adalah kepemimpinan terbaik, anakanaknya adalah anak-anak yang terbaik, dan seterusnya”. Sepak terjang Muhammad bukan hanya diakui di dunia Islam, tetapi juga Barat. Kita tentu ingat dengan buku berjudul ‘Seratus Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah’

yang terkenal itu. Si penulis, Michael H Hart menempatkan Nabi Muhamad pada urutan teratas dalam hal pengaruhnya bagi sejarah peradaban dunia. “Tidak sedikitpun keraguan saya menempatkan Muhammad sebagai orang paling berpengaruh dalam sejarah,” tulis Hart. Dalam sejarah Islam, Muhammad merupakan sosok sentral yang kepribadiannya dijadikan teladan. Pembawa obor cinta, kasih sayang dan keteladanan. Seorang Reformis yang membebaskan masyarakat dari belenggu primordialisme menuju masyarakat yang egaliter. Dialah panglima yang paling berani di medan perang. Satu sisi, dia juga yang paling halus dan santun budi pekertinya. Dari sisi pengaruh, kekuatan Muhammad terletak pada ajaran dan keluhuran budi pekertinya. Tidak seperti Nabi-Nabi sebelumnya, Muhammad tidak menujukkan kejadian-kejadian luar biasa, seperti membelah laut atau menghidupkan orang mati untuk membuktikan kebenaran ajarannya. Tetapi ia membawa Alquran yang mencerahkan manusia. Kitab yang

‘memuaskan’ akal dan hati manusia. Seorang pendeta Mesir, Nuzme Luke berkata, orang bisa saja heran dengan peristiwa seperti membelah lautan, menghidupkan orang mati dan kejadian-kejadian ajaib lainnya. Namun, itu tidak ada artinya jika dihadapkan pada pertanyaan 2 + 2. Itu baru dari sisi ajarannya. Meski dilahirkan di daerah gersang dan jauh dari peradaban maju, namun Muhammad dibekali Tuhan dengan kecerdasan yang luar biasa. Banyak contoh yang menunjukkan betapa ajarannya begitu sesuai dengan ilmu pengetahuan modern saat ini. Sampai-sampai Cendikiawan Muslim Indonesia, Prof Komaruddin Hidayat menulis “boleh saja sebagian orang tidak mengakui kenabian Muhammad. Tetapi sulit rasanya membatah bahwa orang ini (Muhammad, red) adalah orang super jenius”. Kemilau cahaya kekasih Tuhan ini kian terang begitu kita berbicara soal kehalusan budi pekertinya. Ia tidak memikat manusia dengan hartanya, karena sejak kecil memang hidup miskin dan yatim-piatu. Ket-

inggian akhlaknyalah yang menjadi ‘senjata’ dalam menaklukkan hati manusia. Pesan-pesan moralnya begitu mengejawantah dalam kehidupannya sehari-hari. Kecintaannya terhadap fakir-miskin dan orang-orang termarjinalkan begitu besar. Tidak heran sosoknya begitu dicintai, terlebih oleh umat Islam. Karena itu, penghinaan terhadapnya dianggap sebagai kejahatan serius. Kita tentu masih ingat ketika demonstrasi besar-besaran di seluruh dunia menolak film Innocence of Muslim. Bahkan Dubes AS di Libya, Chris Stevens, beserta tiga stafnya tewas setelah diserang roket oleh para pendemo. Hal itu menunjukkan begitu besarnya kecintaan umat Islam terhadap Muhammad. Orientalis, Willfred Cantwell Smith benar ketika mengatakan “Kaum Muslim masih bisa membiarkan serangan kepada Allah; ada banyak orang ateis, publikasi ateistik dan masyarakat rasionalistik. Akan tetapi, penghinaan kepada Nabi Muhammad akan menyulut, bahkan dari kalangan paling ‘liberal’ sekalipun dari umat Islam,

fanatismenya menyala-nyala’ (Anniemarie Schimmel:2012). Sekali lagi, saya tidak bermaksud menggambarkan secara keseluruhan terkait pribadi Sang Nabi. Terpenting bagi kita, kecintaan terhadap Nabi harus diwujudkan dengan mengimplementasikan ajaran-ajarannya. Sehingga ‘kemilau cahaya’ Kekasih Tuhan ini benar-benar menerangi dunia. Peringatan maulid yang pada bulan ini kita rayakan, jangan sampai hanya sebagai acara seremonial tahunan. Momentum ini harus dimaknai dengan ‘menghadirkan’ Muhammad dalam kehidupan dan sepak terjang kita. Cinta, kasih sayang, serta toleransi yang merupakan pondasi bagi terwujudnya perdamaian berbangsa dan bernegara dapat terus ditumbuhkan. Terakhir, yang perlu saya tekankan, Muhammad bukan hanya bapak dari seseorang atau hanya milik suatu kelompok. Dia ‘milik’ saya dan Anda atau Kita. Muhammad adalah milik Kita, bukan sekedar milik saya, bukan pula hanya milik Anda, atau bukan semata milik kami. (Kiram Akbar)

Ada 3 Pelaku ..............................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, tadi malam. Kalau hasil investigasi pihak-pihak tersebut bersalah dan terlibat memberikan izin terbang di luar ketentuan, maka sanksi tegas menanti. “Kita juga harus melakukan penelitian dan pendisiplinan juga, kalau memang ini perlakuan tidak sesuai dengan aturan ya pasti ada konsekuensinya,” kata Rini. Perlu efek jera sekaligus membenahi industri penerbangan di Tanah Air yang diduga dimainkan mafia udara. Ke depan semua pihak yang terkait kata Rini harus bersama-sama membahas dan membuat sitem aturan yang baku. “Jadi sistem kontrol kita harus kita

perbaiki, di mana kita juga harus duduk dengan Pak Jonan sehingga semua bisa bersamaan dari Kemenhub, dari operator bandara, dari AirNav maupun juga dari airline nya, untuk koordinator slot dan jadwal,” tutupnya. Rekaman ATC Di sisi lain, publik tengah dihebohkan oleh kemunculan rekaman percakapan Air Traffic Controller (ATC) Bandara Juanda saat musibah AirAsia QZ8501. Rekaman dengan judul file ”ATC PK AXC-QZ8501 201412272225Z” tersebut diunggah di Soundcloud oleh pengguna dengan user-ID ”digitizing” pada 3 Januari 2014, sesaat setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membekukan

izin terbang AirAsia rute Surabaya-Singapura. Rekaman yang bisa diunduh oleh publik tersebut bisa didengar melalui situs Soundcloud. Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Sutarman mengimbau publik untuk tidak mudah percaya kepada rekaman yang bukan dipublikasikan secara resmi oleh kementerian terkait maupun dari pihak AirAsia tersebut. ”Kita jangan percaya isu-isu seperti itu. Kita tunggu dari hasil investigasi KNKT dan tim kita untuk mendukung penyidikan KNKT dan Kemenhub untuk bersama-sama ungkap itu semua,” ujar Kapolri di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu, (7/1).

Rekaman ATC itu berada di kokpit dan black box, yang belum ditemukan. Karena itu Kapolri tidak yakin rekaman yang beredar di dunia maya tersebut asli dari pesawat yang sama. Kongkalikong Masalah izin terbang di luar jadwal AirAsia QZ8501 memancing perhatian Kejaksaan Agung karena berujung pada ratusan korban jiwa. Hingga kini belum ada yang bertanggung jawab terkait pemberian izin di luar keputusan resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub RI). Jaksa Agung, HM Prasetyo, mengatakan siap mengusut mulai dari dugaan korupsi atau penyuapan terkait pemberian izin AirAsia rute Surabaya-Singapura itu pada Minggu 28 Desember 2014.

”Kalau ada dugaan korupsi, kenapa tidak? Apa gratifikasi, penyuapan, kalau menurut yang kita dengar sekarang sepertinya penerbangannya ilegal,” kata Prasetyo di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (7/1). Prasetyo mengatakan, sampai sekarang pihaknya menunggu kabar dari Kemenhub perihal kasus itu lebih rinci. Ia mengaku sudah bertemu dengan Menhub Ignasius Jonan namun bukan membahas kasus penerbangan ilegal AirAsia QZ8501. Prasetyo menilai, sejauh ini dugaan ”kongkalikong” Kemenhub dengan pihak maskapai AirAsia baru sekadar asumsi. ”Kita lihat nanti. Kalau ada indikasi penyuapan, gratifikasi, kejaksaan harus turun,” pungkasnya. (chi/flo/jpnn/rmol)

Ini Negara .......................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 setelah membaca pemberitaan di media massa, langsung menghubungi Walikota Pontianak, menanyakan sekaligus memberikan tanggapan langsung atas pernyataannya itu. “Saya telepon Walikota tidak diangkat, dan saya SMS (Short Massage Service), namun tidak direspon,” kesalnya. Apa yang dikatakan Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Nowo Winarti (terbitan RK, Rabu 7/1), dirinya juga akan menyampaikan ungkapan serupa. Hanya saja lebih diperdalam lagi. “Saya melihat inti dari pernyataan tegas Walikota itu, pertama, panggilan dari aparat penegak hukum, kemudian harus melalui Walikota, kemudian menginstruksikan kepada jajarannya untuk tidak membantu penyidik mencari alat bukti, memberhentikan proyek, selanjutnya mengenai pemeriksaan di mobil dan informasi ke publik,” jelas Situmeng yang mengaku telah menelaah pernyataan Walikota Sutarmidji. Satu persatu inti dari pernyataan Walikota Pontianak ditanggapi dengan jelas oleh Kajari. Dikatakannya, sampai saat ini penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar dan Kejari Pontianak tidak ada melakukan pemeriksaan atau panggilan terhadap pejabat jajaran Pemerintahan Kota Pontianak. “Saat ini kami masih konsen dengan dugaan tindak pidana korupsi yang ada di Polnep (Universitas Politeknik Negeri Pontianak). Jadi siapa yang memeriksa di dalam mobil, jangan membawa lembaga (penyidik). Karena diketahui penyidik yang menangani kasus korupsi ada tiga, yakni institusi Polri, Kejaksaan dan KPK,” tegasnya. “Karena kalau memang beliau mengatakan seperti itu (penyidik), ini akan menjadi multi tafsir di publik. Harusnya Walikota melaporkan tindakan oknum itu, bukan menyebutkan lembaga penyidik. Kalau seperti ini, juga bisa tendensius. Misalkan jaksa, siapa jaksanya, sebutkan!” kesalnya dengan wajah sedikit tegang. Menindaklanjuti pernyataan Walikota Pontianak itu, Situmeang mengecek

langsung seluruh anggota Kejari Pontianak maupun Kejati Kalbar. “Saya sudah konfirmasi hal itu di Kejati. Jadi apa yang dikatakannya itu tidak ada kami lakukan. Apakah ini dapat dikatakan suatu tindakan yang arif kalau sudah seperti ini?” ujar Situmeang. Mengenai pernyataan Walikota Pontianak yang mengatakan, panggilan dari aparat penegak hukum untuk tidak digubris atau diabaikan, serta ditolak saja di saat proyek pembangunan sedang berjalan, memang tidak masuk dalam konten penindakan. “Tindak pidana korupsi jangan baca penindakan saja, melainkan baca pencegahan juga. Karena kalau bisa di advokasi, maka kembalikan kepada rel, maka ini akan menjadi langkah komprehensif,” ujarnya. Mengacu pada ilmu hukum, dijelaskan Situmeang, pada prinsipnya semua sama di mata hukum. Kemudian muncul wacana pemanggilan pejabat-pejabat negara, Presiden, DPR dan Kepala Daerah. Itu menandakan sudah tidak ada lagi imunitas (hak imun) pada diri pejabat negara. “Walikota mengatakan, apabila ada anak buahnya melakukan tindak pidana korupsi, kemudian dipanggil, maka harus melalui dia. Jangankan anak buahnya, sekarang dia (Walikota Pontianak) sendiri sudah tidak imun (hak imun). Ini dapat dilihat dari UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah,” tegas Situmeang. “Kepada pejabat yang dipanggil, ada bantuan pemanggilan, yakni pemberitahuan. Apakah yang bersangkutan (Sutarmidji) memegang otoritas, tidak seperti itu! Pontianak ini bagian NKRI, kepolisian, pengadilan, kejaksaan adalah institusi vertical,” imbuhnya. Walikota juga mengatakan jangan membantu penyidik mencari alat bukti, melainkan membiarkan penyidik mencari sendiri, juga ditanggapi Situmeang. Dia menegaskan, harusnya Walikota tidak demikian, melainkan harus kooperatif. “Siapapun harus kooperatif dalam tindak pidana korupsi. Ada di sini (dalam berita, red) menyatakan tidak usah dibantu, cari

sendiri, padahal dia selaku kepala daerah,” tegasnya lagi. Pemeriksaan yang dilakukan penyidik, dikatakan menghambat pembangunan. Lalu diminta menghentikan penyidikan. “Penyidikan ya penyidikan, pembangunan ya pembangunan. Banyak kasus disidik tidak menghentikan pembangunan. Karena domain hukum ya hukum, tidak akan mengganggu. Kami juga harus bersifat arif. Jangan sampai atau berarti gara-gara penyidik, pembangunan terhambat atau kita dikatakan menghalang-halangi. Dan perlu diingat, dalam pengungkapan kasus korupsi, kita harus transparan didukung UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Jadi setiap orang wajib hadir ketika dipanggil,” jelas Situmeang dengan wajah geram. Dikatakannya, penyidik sangat memungkinkan untuk memanggil siapapun juga. Tidak perlu lapor atau izin, melainkan hanya memberitahukan kepada kepala daerah. “Saya katakan siapa pun yang dipanggil wajib datang. Karena tiga kali tidak mengindahkan panggilan, maka akan dijemput paksa,” ungkap Situmeang. Kajari Pontianak ini menegaskan, apa yang disampaikannya itu sesuai dengan pasal-pasal yang sudah dikupasnya, baik itu KUHAP, KUHP dan UU Tindak Pidana Korupsi. “Saya berbicara berdasarkan landasan hukum. Kalau seperti ini sama juga aparat penegak hukum sudah diancam. Pertanyaannya leluasa atau tidak? Bahkan secara tidak langsung penyidik diberikan ramburambu untuk bekerja,” kesalnya. Wajib Dipenuhi Anggota Komisi II DPR, H Syarif Abdullah Alkadrie SH MH mendukung langkah kepolisian dan kejaksaan yang akan memanggil paksa oknum pejabat pemerintahan bermasalah dengan hukum. Ketika sudah masuk dalam ranah penyelidikan dan penyidikan, siapapun wajib datang ketika dipanggil untuk memberikan keterangan. “Kalau sudah masuk ranah penyelidikan dan penyidikan itu wajib datang dan memberikan keterangan. Karena ini memang wewenang penyidik,” jelas Abdul-

lah, kemarin. Legislator Partai Nasdem daerah pemilihan Kalbar ini menegaskan, tidak perlu mendapatkan izin Walikota untuk melakukan pemeriksaan apalagi penyelidikan. Melakukan penyelidikan merupakan wewenang penyidik. “Wajib datang kalau dipanggil. Saya rasa, mungkin yang dimaksud Walikota Pontianak itu etika pemberitahuan,” jelas Abdullah. Syarif Abdullah setuju dengan pernyataan Walikota Pontianak, apabila dalam proses pengerjaan pembangunan dan belum selesai, tiba-tiba pejabat pemerintahan Kota Pontianak dipanggil pihak kepolisian atau kejaksaan untuk diperiksa, maka itu harus ditolak. “Jika proyek belum selesai dikerjakan, tiba-tiba dipanggil, mungkin ini yang dimaksud Walikota Pontianak. Sehingga menginstruksikan kepada pejabat-pejabatnya untuk tidak menghiraukan panggilan penyidik. Itu saya setuju,” jelasnya. Anggota DPRD Kalbar daerah pemilihan Kota Pontianak, Zulkarnaen Siregar SH sangat menyayangkan pernyataan Walikota Pontianak. Dirinya menegaskan, Mega Proyek sekelas Hambalang saja dihentikan KPK, ketika ditemukan indikasi penyimpangan. Apalagi di Kota Pontianak ini. “Harusnya pemerintah itu menaati hukum. Apabila ada temuan, ada penyimpangan prosedur atau korupsi, ini wewenang aparat penegak hukum,” tegas Zulkarnaen Siregar kepada Rakyat Kalbar, Rabu (7/1). Jika ada suatu temuan, penyimpangan dalam suatu pembangunan, kemudian permasalahan itu ditangani kepolisian maupun kejaksaan, pemerintah harus menerima dan legowo serta menaati hukum, bukan malah menantang hukum. “Saya mendukung pernyataan Kapolda Kalbar melalui Kabid Humasnya itu. Karena sudah ada aturan hukum yang ditetapkan oleh pemerintah mengenai penanganan kasus oleh aparat penegak hukum,” ungkapnya. “Jangan menganggap aparat penegak hukum tidak baik, sampai-sampai mengatakan pernah melaporkan tapi tidak ditanggapi. Apa yang dilaporkan, siapa

yang dilaporkan. Jadi saya juga minta Kapolresta, Kapolda, Kajari dan Kajati mengecek dan memberikan penjelasan mengenai hal ini,” sambung legislator Partai Golkar itu. Jika awal-awal pembangunan (tender) saja bermasalah, dikatakannya, otomatis kerja itu harus dihentikan dulu. Pemerintah yang mengetahui juga jangan diam, laporkan kepada aparat penegak hukum, guna diproses. “Diperiksa saja, kalau perlu tangkap sekalian. Karena ini penyidik punya wewenang untuk menghentikan pembangunan yang bermasalah. Jangan masyarakat dan rakyat dikambinghitamkan, jangan rakyat dikorbankan, sampai-sampai mengatakan proses hukum hambat pembangunan. Kalau ada yang tidak benar dalam pembangunan, proses saja,” tegasnya. Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno juga menanggapi pernyataan Walikota Pontianak. Khususnya ungkapan jangan tanggapi panggilan dari penegak hukum kalau ada panggilan. “Kenapa tidak digubris, kalau prosesnya sesuai aturan. Tidak ada alasan tidak datang kalau dipanggil. Aparatur hukum silakan periksa, demi kepentingan penyidikan,” tegas Agus yang bertolak belakang dengan pernyataan Ketua DPRD Kota Pontianak. Selama panggilan tidak diindahkan, maka akan mengganggu proses penyelidikan. Namun sejauh pengerjaan proyek tersebut baik, bahkan sudah selesai, apabila ada temuan kejanggalan yang dilaporkan masyarakat kepada penegak hukum, maka wajib memberikan keterangan. “Kalau memang tidak salah, kenapa harus takut, hadapi saja,” ujar Agus. Selaku Ketua Komisi B yang membidangi pembangunan di Kota Pontianak, Agus mengaku akan terus memantau proses pembangunan di wilayah kerjanya. “Laporan dari masyarakat akan kita tampung. Kami juga akan terjun ke lapangan, melihat sampai di mana proses pembangunan,” tegasnya.

Laporan: Achmad Mundzirin, Gusnadi Editor: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Kamis, 8 Januari 2015

7

KRI Banda ...........................................................................................................................dari halaman 1 Lokomotif Kedua .....................................................dari halaman 1 Kapal yang awalnya berlayar normal menjadi tidak menentu sehingga membuat seluruh penumpang mabuk laut dan tidak bisa berbuat apa-apa. Celakanya, nahkoda mulai diterpa kepanikan karena gelombang hingga empat meter. Air laut mulai masuk kedalam kapal membuat nyali ciut, terlebih bila hantaman ombak menyambar kaca ruang jurumudi. Bahkan air conditioning (AC) jadi korsluit mengeluarkan percikan api. Mendadak pengendali jangkar rusak dan sempat membuat seluruh penumpang panik. Untunglah, jam terbang nakhoda bernama Sudarmin yang sudah malang melintang di berbagai laut, itu mengendalikan kapal dan situasi hingga mengurangi kecemasan penumpang. Tanpa terasa, 10 jam sudah perjalanan tetapi tidak kunjung sampai tujuan. Hanya mencapai kawasan Tanjung Selaka. Setelah melakukan koordinasi akhirnya tim memutuskan kembali ke posko dengan alasan pertimbangan keamanan. “Kondisi cuaca begitu berbahaya

umpang terkantuk-kantuk. Ada pula yang tertidur. Beberapa anggota TNI berusaha untuk terus menghangatkan diri di sekitar mesin kapal. Setelah beberapa jam kapal berjalan menuju Pantai Kubu tempat awal kapal bertolak, tiba-tiba suara radio panggilan dari KRI Banda Aceh yang mengabarkan baru saja menemukan dua jenazah. KRI Banda Aceh membutuhkan bantuan untuk proses evakuasi. Semangat bangkit kembali dengan harapan segera kembali ke daratan membawa dua jenazah. Semua awak media teve dan cetak yang semuanya berasal dari Palangka Raya, bertanyatanya siapa dua jenazah tersebut. Betapa kagetnya setelah KRI Banda Aceh memindahkan korban AirAsia itu ke tugboat kami, ternyata di atas kantong jenazah tertulis nama Khairunnissa, pramugari yang ramai dibincangkan media hingga Facebook. Sedangkan korban satunya berjenis kelamin laki-laki, tidak diketahui identitasnya. (Kalteng Pos/JPNN)

sehingga tidak mungkin perjalanan dilanjutkan. Jangan mengambil resiko karena tim keselamatan juga harus diutamakan,” ujar Agusto kepada jurnalis Kalteng Pos (grup JPNN) yang turut dalam proses pencarian hari itu. Komandan Korem 102/PJG Kol Kav Sulaiman Agusto sempat memerintahkan Sudarmin, yang menakhodai kapal Senggora Escort kembali ke pantai. Cuaca sangat tidak bersahabat. Dari radio pantai dan navigasi beberapa KRI pun memilih cikar kanan. Rasarasanya tidak mungkin harus berjibaku dengan ombak dan cuaca ekstrem. Ternyata tidak mudah memutar haluan kapal dengan gelombang besar. Akhirnya, kapten kapal harus memutar cukup jauh dengan perhitungan matang. Salah perhitungan sedikit saja taruhannya kapal terbalik . Tapi panic belum usai. Bbeberapa awak kapal (ABK) berusaha memadamkan api yang masih menyala akibat korsleting AC yang kemasukan air. Sekitar lima jam perjalanan cuaca kembali memburuk, hujan disertai angin mengguyur membuat para pen-

BMKG : Awas .................................................................................................................dari halaman 1 angin kencang. Selang sejam lebih, mendadak cuaca terang kembali dan panas menyengat hingga 33C. Diakui Giri, sekarang ini memang terjadi kondisi perubahan cuaca drastis dengan hujan intensitas tinggi hingga sedang. Kondisi cuaca seperti itu terjadi di seluruh wilayah Kalbar. Sementara untuk keepatan angin saat ini mencapai 20 knot hingga 30 knot. “Cuaca begitu buruk dan kecepatan angin yang begitu tinggi jelas perlu diwaspadai. Terutama bagi pelayaran sungai dan laut, pengendara kendaraan bermotor dan aktivitas penerbangan,” ingat Giri. Kondisi cuaca buruk ini akan terjadi terus hingga akhir Januari mendatang. “Ya, jika melihat data perkiraan cuaca, kondisi buruk ini akan berkahir di penghujung Januari,”ulangnya. Saat ini angin bertiup dari barat ke timur dengan kecepatan 20 hingga 30 knot. Ada beberapa wilayah yang diperkirakan berpotensi puting beliung paling tinggi yakni, Kabupaten Landak, Sanggau, Bengkayang dan Kapuas Hulu. Keempat wilayah itu yang terlihat akan terjadi puting beliung dengan kecepatan angin begitu besar.

“Ya, kita hanya bisa meminta masyarakat selalu waspada dengan cuaca yang terjadi saat ini. Karena, yang namanya musibah dan peristiwa tidak bisa kita halangi, semuanya datang secara tibatiba . Apalagi ini menyangkut fenomena alam,” terang Giri. Tak hanya itu, Giri juga mengingatkan kepada maskapai penerbangan untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca saat ini. Sebab, jenis awan yang terpantau oleh BMKG Supadio Pontianak melalui citra satelit cuaca menunjukan adanya pertumbuhan awan comulunimbus. “Pertumbuhan awan cumulus itu terjadi merata di seluruh wilayah Kalbar. Yang jelas harus waspada karena, sejauh ini awan cumulus nimbus itu merupakan gumpalan awan yang didalamnya terdapat butiran es yang mengalir. Dan diharapkan pihak penerbangan terutama pilot sangat memperhatikan hal itu jika kondisi cuaca dalam keadaaan buruk,” Giri mengingatkan. Disinggung penyebab perubahan cuaca ektrim dan terus memburuk, Giri mengatakan bahwa gangguan cuaca di atmosfir kita akhir-akhir ini disebabkan oleh iklim tropis, dampak menghangatnya suhu muka laut perairan Indo-

nesia. “Kondisi suhu muka laut yang menghangat dan berbarengan dengan pemanasan intensif oleh matahari di belahan bumi selatan, jika berkembang terus akan menyebabkan berkembangnya pusat-pusat tekanan rendah di kawasan selatan Indonesia. Massa udara dari subtropis yang bertekanan tinggi akan mengalir masuk ke wilayah tropis. Terbentuknya pusat-pusat tekanan rendah ini selain meningkatkan pasokan hujan di kawasan Kalbar juga membawa pengaruh terjadinya cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang laut tinggi,” jelas Giri. Giri mengatakan, cuaca akhir-akhir ini cenderung mudah berubah dengan cepat, maka diimbau kepada para nelayan maupun armada pelayaran dan penerbangan harus meningkatkan kewaspadaan. Selain waspada juga harus menyediakan perlengkapan keselamatan pelayaran serta penerbangan dengan mengaktifkan sarana komunikasi untuk memudahkan koordinasi jika terjadi kondisi darurat.

Laporan: Ahmad Munandar

Jangan Merongrong ...........................................................................................dari halaman 1 dapat mencegah dan tidak memengaruhi suaminya untuk melakukan korupsi,” ungkap Frederika usai membuka acara seminar tentang perempuan selaku istri aparatur sipil negara dalam menyukseskan program reformasi birokrasi dan peran perempuan dalam pencegahan korupsi di Politeknik Negeri Pontianak, Rabu (7/1). Istri Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH ini menilai peranan istri sangat berpengaruh pada kinerja suaminya. Bahkan seorang istri dapat membuat suaminya melakukan korupsi, lantaran desakan dan keinginan untuk mendapatkan ses-

diharapkan bisa memahami suami yang mencari rezeki untuk keluarga. Mana yang didapat, itulah yang dipakai, jangan minta ini, minta itu,” sindir Frederika. Ketua DWP Kalbar, Saminah Ngatman menuturkan, dengan seminar itu diharapkan para istri pejabat dapat memahami tugas suami. Lantaran jabatan dalam birokrasi adalah amanah. “Jabatan ini bukan milik kita, ini hanya dititipkan atau amanah dan tidak selamanya bisa menjabat,” katanya.

uatu, sehingga dapat mengganggu kerja suaminya. Sebagai penasihat DWP Kalbar, Frederika tidak bermaksud menuduh, namun hanya mengingatkan para istri pejabat, jangan sampai hal tersebut terjadi. “Jangan merongrong suami beli ini, beli itu, hingga dapat memengaruhi suami untuk melakukan korupsi,” tegasnya. Istri memiliki peranan penting dalam keluarga. Tapi tidak menutup kemungkinan, suami sukses di belakangnya ada istri yang mendukung. “Melalui seminar yang dilakukan untuk para istri pejabat aparatur sipil negara ini,

Laporan: Alfiansyah Editor: Hamka Saptono

BOOM

IDACHI SPORTS Kini Semakin

MUDAH

0%

SALE

50

Dengan CICILAN 3,6 & 12 BULAN PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

+ Cashback

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Telp. 0561-7506345, Pontianak ELEKTRIK BIKE FS

988

(NEW) GARANSI

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M+ ( 4 FUNGSI) USB,MP3,BLUE TOOTH NEW

8.550

TREADMIL MOTORIZED

15.850

6.788 Ribu

IDC 738 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW) ELLIPTICAL BIKE

FS 728-6 TREADMILL (6 FUNGSI)

Hanya

6.688 Ribu

8.388 Ribu

10.988 Ribu

TREADMIL MOTORIZED FS 148 + INCLINE

8.950

23.250

Hanya

Hanya

3.388 Ribu

10.558 Ribu

9.850 Hanya

(3 FUNGSI) TREADMIL MOTORIZED

23.750

Hanya

Hanya

3 JAN S/D 9 JAN 2015 FS 4110 3M +INCLINE

FS 243+MP3 (4 FUNGSI) NEW

18.950

Hanya

+0%

disc upetor s e n P

THIN BODY SLIMMER 8.150 Hanya

3.788 Ribu

4.288 Ribu

FS 1330 D (NEW) TREADMIL Manual

FS 802 NEW ORBITRACK 9.550

6.250 Hanya

2.888 Ribu

QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT

Hanya

4.688 Ribu

FS 662 (NEW) PLATINUM BIKE 6.650 Hanya

2.788 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 087818322288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

RECUMBENT BIKE 8.350 Hanya

3.988 Ribu

SELAMAT HARI NATAL & TAHUN BARU 2015

21 Desember 2014, Marilah kita cari lokomotif kedua. Bulan lalu saya juga ke Banda Aceh. Untuk melantik pengurus daerah Barongsai Aceh. Sudah 12 tahun lebih menjadi ketua umum pusat organisasi barongsai. Sejak namanya masih Persobarin (Persatuan Seni dan Olahraga Barongsai Indonesia) sampai sekarang menjadi FOBI (Federasi Olahraga Barongsai Indonesia). Sejak barongsai masih dilarang tampil di depan umum, sampai sekarang ini FOBI sudah resmi menjadi anggota KONI. Dari 12 tahun berpengalaman mengurus barongsai, baru bulan lalu saya menemukan keunikan yang satu ini. Dan kekhasan itu hanya terjadi di Aceh: acara barongsai di Aceh hari itu didahului dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran. Acara juga dibuka dengan doa khusu’ secara Islam. Bahkan hanya di Aceh ini pertunjukan liong (tari naga), dikombinasikan dengan tari daerah Aceh yang sama-sama dinamisnya. Sangat menarik kolaborasi pertunjukan yang saya lihat malam itu. “Saya memang lebih bangga menyebut diri sebagai orang Aceh,” ujar Kho Khie Siong, Ketua FOBI Aceh yang sehari-hari menjadi pengusaha asuransi itu. A-Khie, nama panggilannya, adalah juga ketua organisasi suku Gek, salah satu suku dalam lingkungan masyarakat Tionghoa. “Bahasa mandarin pun saya sudah tidak bisa. Pak Dahlan malah lebih pandai,” katanya sambil mengarahkan jari ke saya. Kalau ada anak muda Aceh yang bertanya apakah dirinya Tionghoa, A-Khie sambil bergurau selalu balik bertanya: “kamu umur berapa? Saya lebih banyak kale pajoh asam sunti Aceh dari kamu,” guraunya. Pun, penabuh genderang barongsai di Aceh sudah campuran. Hanya beberapa yang anak Tionghoa. Lebih banyak pribuminya. Bahkan ada yang pakai jilbab. Ini sih memang sudah menjadi gejala di seluruh Indonesia. Di Jawa Timur, misalnya, banyak pemain barongsai dari suku Madura atau Jawa. Mungkin, masyarakat Tionghoa Aceh yang fanatik keAcehannya seperti A-Khie bisa ikut diminta membantu menciptakan salah satu dari lima lokomotif itu. Kelenteng, barongasai, dan kolaborasi dengan tari daerah, bisa dikemas yang jitu. Yang akan bisa ikut menarik gerbong wisata di Aceh. Terutama wisatawan

suku Tionghoa dari Penang, Kuala Lumpur dan Malaka. Toh wisatawan Tionghoa dari daerah-daerah di Malaysia tersebut sudah sangat familiar dengan adat istiadat melayu dan kebiasaan dalam masyarakat Islam. Mereka tidak akan kaget menemukan Aceh yang sangat Islami. Kelak, wisatawan Tionghoa dari Malaysia itu yang akan jadi corong Aceh untuk menarik wisatawan Tionghoa dari negara yang lebih jauh seperti Hongkong, Taiwan, dan Tiongkok. Itulah lokomotif kedua yang bisa disiapkan dengan semangat kebersamaan. Lokomotif kedua itulah yang saya pikirkan menjelang tidur di rumah Cipta Makmur, di Jalan xxxxxx Banda Aceh, Kamis malam lalu. Minum kopi Solong dan makan durian Aceh tidak membuat saya sulit tidur. Mata memang sudah mengantuk. Maklum sudah jam 00.00. Malam itu saya tidur 4 jam. Meski di Aceh waktu subuhnya setelah jam 05.00, tapi kebiasaan bangun jam 04.00 terbawa ke Aceh. Begitu bangun, kami langsung siap-siap ke Masjid Raya untuk sholat subuh. Ceramah ba’da subuh yang bertemakan aqidah yang disampaikan ustadz Drs H. Karim Syech MA, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Banda Aceh, sangat menarik. Saya mengikutinya sampai selesai. Terutama ketika beliau menguraikan perayaan tahun baru dan Natal. Dari masjid itu, kami langsung berolahraga. Jalan cepat keliling pusat kota. “Kenapa jalannya begitu cepat pak Dahlan?,” tanya Mirza. Lalu saya jelaskan, apa itu definisi olahraga. “Olahraga adalah gerak tubuh yang membuat jantung berdetak minimum 115 kali, selama 15 menit terus menerus”. Di situ ada unsur gerak tubuh, ada unsur detak jantung, ada unsur 15 menit, dan ada unsur terus menerus. Memang bisa saja ada orang yang jantungnya berdetak 115 kali tanpa tubuhnya bergerak. Tapi itu pasti bukan karena olahraga. Itu karena kaget, misalnya. Jalan cepat yang benar itu juga tidak boleh sebentar-sebentar berhenti. Detak jantung yang sudah mencapai 115 kali bisa turun lagi. Maka berjalan itu harus cepat. Tidak usah lama. Cukup 15 menit. Asal jangan berhenti atau menurunkan kecepatan sama sekali. Bagi saya, jalan santai itu

bukan olahraga. Lalu, apakah jalan santai ramai-ramai itu jelek? Tidak. Itu bagus juga. Tapi kategorinya bukan olah raga, melainkan rekreasi. Pagi itu, saya, Mirza, Cipta dan Fuad benar-benar berjalan cepat, kira-kira 6 km/jam. Terus menerus. Selama 15 menit. Kok ya tepat, ujung akhir jalan cepat itu di lokasi yang sangat menyenangkan: warung nasi guri pak Rasyid. Makanan khas Aceh kembali menggoda saya: nasi guri daging, dendeng Aceh, bergedel, dan rombongannya. Setelah kenyang, kami pun kembali ke rumah Cipta : mandi. Lalu kami ke sebuah kantor yang belum pernah saya kunjungi: kantor harian Rakyat Aceh. Inilah untuk pertama kalinya saya ke kantor Rakyat Aceh. Alamatnya pun saya tidak tahu. Mirza sampai harus bertanya-tanya di mana lokasi kantor Rakyat Aceh. Saya pernah ke lokasi itu, hampir 10 tahun lalu, tapi ketika tanahnya masih milik orang lain. Saya ke situ untuk membelinya. Sejak itu, saya tidak pernah tahu apakah jadi dibeli atau tidak. Kalau jadi, apakah sudah dibangun atau belum. Ternyata di lokasi itu kini sudah bediri bangunan kantor dan percetakan harian Rakyat Aceh. Hanya pertamanannya yang masih belum disentuh. Saya sendiri tidak mengenali lagi lokasi itu. Dulu, rasanya jauh sekali dari pusat kota. Dan tersembunyi di jalan kecil. Sekarang, sudah ada jalan aspal dua arah di depannya. Persis berhadapan dengan gedung xxxxxxxx. Selama menjabat Dirut PLN/menteri BUMN saya memang sering ke Aceh. Tapi tidak mau ke kantor Rakyat Aceh. Kurang sopan. Kok masih ke kantor perusahaannya sendiri. Tapi karena kini sudah “merdeka” saya ingin bertemu teman-teman di Rakyat Aceh. Memang saya tidak memberi tahu kedatangan saya ini, tapi dengan cepat teman-teman Rakyat Aceh berkumpul. Saya mendapat info bahwa enam bulan terakhir ini, Rakyat Aceh mengalami kemajuan yang pesat. Terutama setelah koran ini dicetak di Banda Aceh, dengan mendatangkan mesin cetak yang berwarna. Alhamdulillah. Dari Rakyat Aceh inilah saya mengunjungi salah satu obyek yang mungkin bisa menjadi lokomotif ketiga dari lima lokomotip yang diperlukan Aceh untuk mensukseskan wisatanya. (Bersambung)

Budiono Tan ...................................................................dari halaman 1 dihubungi sedang tidak berada di tempat. Sementara konfirmasi dari pihak Kejati sendiri belum didapatkan. Sumber menyebutkan, kemungkinan minggu depan Budiono diterbangkan ke Pontianak. Dari Jakarta diperoleh kabar, penahanan Budiono oleh Kejaksaan hingga kemarin banyak yang melobi untuk ditangguhkan. Beberapa tokoh politik pun coba mendekati Jaksa Agung untuk “melepaskan” bekas anggota MPR Utusan Daerah Kalbar era Orde Baru yang punya banyak jaringan di Senayan itu. Budiono yang membangun perusahaan perkebunan dengan kredit raksasa dari Bank Mandiri, itu sudah lama terjerat dalam kasus penggelapan lebih dari 1.500 sertifikat petani sawit di Kabupaten Ketapang. Seharusnya, Selasa (6/1) kemarin Budiono Tan memenuhi panggilan penyidik di Mabes Polri. Namun, Budiono Tan tak memenuhi panggilan terakhir kepadanya untuk penyerahan berkas perkara dan tersangka ke Kejaksaan Tinggi Kalbar. Kapolda menegaskan, Polda Kalbar dibawah kepemimpinannya komitmen tidak tebang pilih terhadap kasuskasus lama dan yang banyak mendapat perhatian publik tersebut. Kasus Budiono Tan ini belum jelas hasilnya dan selalu terpental di Polda Kalbar. Tercatat, Budiono Tan dilaporkan ke Polda Kalbar sejak 21 Juli 2009 dalam kasus tentang keberadaan sertifikat petani sebanyak 1.535 lembar. Sertifikat tersebut kini masih ditangan Budiono. Sementara uang sebanyak Rp.7.053.051.875,95,telah disita dan masih ditangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus I Polda Kalbar. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar Kombes Pol Widodo menambahkan dia sudah mengirimkan personel Polda untuk memburu Budiono Tan. “Mabes membackup pencarian tersangka. Budiono akan segera diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Kalbar,” katanya. Walaupun Widodo selalu

mengatakan optimis tim penyidik bisa menangkap Budiono Tan dan menyerahkan pada Kejaksaan, sampai kemarin tarik menarik dan tolak menolak soal Budiono sudah ditahan, masih remang-remang terang. Tidak Lagi Main-main Ketua Front Perjuangan Rakyat Ketapang, Isa Anshari menjelaskan mengenai izin penyitaan uang tersebut sudah dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Pontianak sesuai dengan SP2HP yang pihaknya terima dengan nomor B/43/ X/2012/Ditreskrimsus I tanggal 11 Oktober 2012. Memakan waktu selama enam tahun pihaknya kata Isa, meminta kejelasan baik kepada Kejati Kalbar maupun ke Polda Kalbar. “Sejak tahun 2009 hingga saat ini, petani PIR Trans melalui Persatuan Petani Sawit PIR Trans Kabupaten Ketapang, sudah sebanyak 13 kali menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP, red) dari pihak Direskrimsus Polda Kalbar,” kata Isa usai melapor di Ombudsman Kalbar, Selasa (16/12) lalu. Kabar ditangkapnya Budiono Tan oleh pihak Kejaksaan membuat sekelompok petani di Kabupaten Ketapang merasa lega. “Akhirnya ditangkap juga Budiono Tan yang tadinya kebal hukum itu. Kita semua berharap pihak kepolisian atau kejaksaan tidak lagi bermainmain dengan kasus ini. karena, perbuatan Budiono telah banyak menyengsarakan hidup petani Ketapang,” kata Ketua Front Perjuangan Rakyat Ketapang, Isa Anshari dihubungi via selulernya, Rabu (7/1). Isa mengatakan akan menuntut ganti rugi atas apa yang sudah dilakukannya terhadap petani di Ketapang itu. “Yang jelas hak-hak petani harus dikembalikan oleh Budiono Tan itu. Budiono Tan telah memakan keringat para petani kita,” tandasnya. Ditanya dari mana memperoleh informasi penangka-

pan Budiono Tan, Isa Anshari mengakui bahwa penyidik Polda Kalbar dan Kejati Kalbar memberitahukannya, Selasa (6/1) malam. “Jadi untuk respon dan perkembangan yang diberikan oleh penyidik Polda Kalbar dan Kejati sangat aktif ke kita. Dan kita juga berterimakasih sekali kepada aparat hukum itu yang sudah berkomitmen tegas untuk menangkap seorang Budiono Tan yang sejak 2009 tidak bisa ditangkap,” katanya. Sementara itu, Ketua Ombudsman Kalbar Agus Priyadi yang mulai aktif mencermati kasus ini menegaskan, kasus Budiono Tan ini sudah seharusnya menjadi atensi Kapolda Kalbar. Untuk proses penyelesaiannya dengan segera karena kasus ini juga sudah terlalu lama. “Komitmen seorang penegak hokum yang kuatlah yang bisa menyelesaikannya. Karena jika seorang pemimpin tidak memiliki komitmen, maka proses hukum juga akan terbengkalai,” katanya. Dalam persoalan ini, kata Agus, Ombudsman Kalbar tetap mendorong Kepolisian dan Kejati Kalbar untuk serius menangani persoalan ini. “Kita hanya bisa mendorong pihak kepolisian dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai aparatur penegak hukum di Kalbar ini. Saya berharap Budiono Tan dapat diproses sesuai dengan prosedur hukum yang ada,”katanya. Melalui pengaduan yang diterimanya, Agus Priyadi meminta agar aparat kepolisian segera melimpahkan berkas dan tersangka Budiono Tan ke Kejaksaan. “Lakukanlah apa yang diperintah oleh Kejaksaan, kalau disuruh datangkan tersangka maka bawakanlah. Kalau kurang alat, upayakanlah. Karena ini menyangkut hajat hidup 13 ribu kepala keluarga petani,” katanya belum lama ini.

Laporan: Ocsya Ade CP, Ahmad Munzirin Editor: Hamka Saptono


Falcao Ucapkan Terima Kasih Kepada Suporter United

SPORT

Penyerang Manchester United, Radamel Falcao mengucapkan terima kasih kepada suporter Manchester United untuk sambutan hangat yang ia terima sejak kedatangannya di klub. Stiker asal Kolombia tersebut mencetak tiga gol dan tiga assist dalam 12 penampilannya di Premier League sejak tiba ke Old Traffod dari AS Monaco musim panas lalu. Dan diungkapkan oleh pemain 28 tahun tersebut, dirinya sangat senang dengan cara suporter Manchester United menyambut dirinya dan memiliki kepercayaan padanya. (*)

Rakyat Kalbar

Kamis, 8 Januari 2015

BARCELONA AMBURADUL

Messi

Mulai Lirik Premier League? LA Galaxy Tampung

GERRARD KAPTEN Liverpool, Steven Gerrard, dikabarkan sudah di ambang pintu untuk menandatangani kontrak berdurasi 18 bulan dengan Los Angeles Galaxy. Seperti yang sudah ramai diberitakan sebelumnya, Gerrard telah memutuskan untuk angkat kaki dari Anfield di akhir musim ini. Ia memutusakan untuk tak memperpanjang kontraknya dengan tim yang sudah dibelanya sejak masih ingusan tersebut. Kemudian, skipper berusia 34 tahun itu pun mulai disebut bakal meninggalkan Inggris dan pindah ke luar negeri. Dari berbagai spekulasi yang muncul, kepindahan ke salah satu klub MLS di Amerika adalah spekulasi yang paling kencang beredar. Rumor itu kini sudah semakin berkembang, dan menurut laporan dari BBC Sport, Gerrard sudah siap ditampung LA Galaxy. Klub yang kini diperkuat Robbie Keane dan pernah menjadi pelabuhan karir David Beckham itu pun disebut telah menawarkan kontrak selama 18 bulan. Gerrard pun disebut akan segera membubuhkan tanda tangannya di atas kontrak tersebut tak lama lagi. Sebenarnya Gerrard bisa saja bertahan di Anfield jika kontrak itu disodorkan pihak klub saat masa pra musim lalu. Ia mengaku akan menandatangani kontrak baru bila pihak klub menyodorkan kontrak tersebut di masa pra musim. “Jika kontrak itu diletakkan di hadapan saya di masa pra musim, saya akan menandatanganinya. Saya baru saja pensiun dari Timnas Inggris untuk mengkonsentrasikan semua tenaga saya pada Liverpool. Saya tak ingin laga-laga saya bersama klub disesuaikan (dengan agenda timnas),” ungkapnya. “Tak ada yang perlu disalahkan dan saya tak marah dengan hal tersebut. Masih ada orang lain dalam skuat (yang bisa menggantikan dirinya) dan pihak klub memiliki masalah lain untuk dikhawatirkan. Saya tak menyalahkan Manajer atau siapapun di klub,” tutup pemain berjuluk Captain Fantastic ini. (*)

Tiga Tim Saingan Terberat Madrid di UCL REAL Madrid memiliki impian menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan trofi Liga Champions. Tapi, hal itu tak mudah, karena banyak tim kuat yang siap menghadang. Prestasi Madrid di tahun 2014 memang luar biasa. El Real mampu meraih empat trofi, yakni Piala Raja, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Madrid bertekad mengulangi capaian hebatnya di tahun 2015 ini. Salah satu target yang mereka bidik adalah mempertahankan trofi Liga Champions, hal yang belum pernah bisa dilakukan tim mana pun sejak format Piala Champions diubah menjadi Liga Champions. Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, menilai Juventus bisa menjadi tim kejutan di Liga Champions dan bukan tak mungkin menjadi penghalang impian Los Merengues mempertahankan trofi. “Mereka (Juventus) adalah tim hebat dan mereka membuktikannya musim lalu dalam dua pertandingan melawan kami di fase grup. Mereka mampu menandingi dan menyulitkan kami. Jika pemain muda mereka mampu memetik pengalaman, Bianconeri bisa menjadi kandidat juara Liga Champions,” kata Ancelotti. “Juventus bisa menghadang kami, Bayern Munchen, dan juga Chelsea. Mereka punya inti sejarah sebagai klub bermental juara dan memiliki pemain asing kelas dunia, artinya pemain dengan pengalaman internasional,” ungkapnya. Di kesempatan yang sama, Ancelotti enggan mendukung salah satu tim antara Juventus atau AS Roma sebagai peraih Scudetto di akhir musim. “Antara Juventus dan Roma, saya hanya berharap yang terbaik untuk kedua tim. Saya memiliki keterikatan dengan tim yang pernah saya latih dan perkuat sebagai pemain,” tutup pelatih berusia 55 tahun itu. (*)

Barcelona, saat ini sedang terperosok ke dalam jurang. Kedatangan Josep Maria Bartomeu sebagai presiden baru tidak mengurangi tumpukan masalah yang perlahan menggunung di Camp Nou. Kemenangan dan apiknya permainan Barca masih menutupi masalah yang menimpa dalam beberapa bulan terakhir. Namun, kekalahan di atas lapangan, serta masalah hukum yang menjerat akhirnya membuka mata semua pihak. Barcelona saat ini tengah amburadul. Pihak petinggi klub pun meminta Bartomeu melakukan peringatan keras pada tim kebanggaan Katalan tersebut. Presiden Barca itu pun menjawab dengan memecat Andoni Zubizareta dari posisi direktur olahraga.

Zubi dinilai sebagai pihak yang bertanggung jawab terkait embargo transfer yang menimpa klub Catalan tersebut. Sebab, seluruh kebijakan transfer dipegang oleh mantan kiper Barca era 1990-an ini. Namun, sang legenda akhirnya melawan. “Saya memikul tanggung jawab sebagai pihak yang berwenang di departemen sepakbola. Tetapi, wakil presiden bidang olahraga saat itu, Josep Maria Bartomeu, adalah orang yang paling tahu situasi ini dari siapa pun,” tutur Zubizarreta seperti dikutip Marca. Zubizarreta juga membantah tindakannya dalam merekrut pemain telah merugikan tim. “Saya mengabdikan diri untuk klub dengan sepenuh hati, karena saya ingin memberikan yang terbaik bagi Barcelona,” cetusnya. Masalah semakin panjang setelah legenda Barcelona, Carles Puyol, mengikuti langkah Zubizareta keluar dari posisi balik layar tim. Pelatih Barcelona, Luis Enrique pun di bawah tekanan hebat, setelah keputusan hengkangnya dua pria yang bertanggung jawab besar mempercayakan posisi pelatih Barca padanya. Messi tak tahan lagi? Keputusan Enrique untuk tidak memasang Messi dan Neymar sejak awal saat dikalahkan Real Sociedad akhir pekan lalu, semakin menempatkan beban besar di bahu sang pelatih. Kegagalan memanfaatkan kekalahan Real Madrid di markas Valencia membuat kondisi makin buruk. Namun, itu baru permulaan. Keputusan Enrique itu memicu

gesekan antara dia dengan Messi. Kabar tidak sedang itu dipicu oleh dua insiden yang terjadi di antara keduanya. Seperti yang dilaporkan AS, insiden pertama terjadi saat Barcelona baru kembali melakukan sesi latihan usai libur Natal dan tahun baru. Enrique melakukan pertandingan antarpemain Barca. Dalam laga lima lawan lima tersebut, Messi melakukan protes karena merasa dirugikan timnya oleh Enrique. Insiden tersebut, ternyata berbuntut panjang, Messi dimasukkan dalam daftar pemain cadangan oleh Enrique saat hadapi Sociedad. Di San Sebast i a n , Me s s i baru bermain

di paruh kedua. Sayang, k e ha d i ra n n y a t a k mampu menyelamatkan Barca dari kekalahan 0-1. Rumor soal munculnya jarak antara Messi dan Enrique semakin berhembus kencang satu hari berselang. Messi tak muncul dalam sesi latihan terbuka yang disaksikan 11 ribu fans cilik Barcelona. Bintang asal Argentina itu mengalami gangguan pencernaan, sehingga harus absen. Namun, hal tersebut memicu berbagai spekulasi. Legenda Barcelona, Hristo Stoichkov, prihatin dengan kondisi mantan klubnya sekarang. Meski tak terlalu paham duduk perkaranya, tapi Stoichkov meminta agar Messi dan Enrique segera duduk bersama menyelesaikan semua. Dia tidak ingin kondisi buruk yang ada sekarang bisa berpengaruh lebih jauh kepada performa tim. “Enrique bisa meredakan semua. Dia juga mampu membawa Messi kembali menjadi pemain yang semestinya,” kata pria asal Bulgaria itu. “Mereka harus duduk bareng. Saling mengerti dan memahami satu sama lain guna mencari yang terbaik buat tim. Apakah pelatih saya dulu tak pernah marah? Yang jelas, kami tahu bagaimana menanganinya. Kami tidak menjadi orang yang selalu menuntut orang lain melakukan perintah kami,” tambahnya dikutip Tribalfootball. Chelsea dan ManCity Mengintai Sudah pasti, kabar tidak betahnya pemain terbaik dunia empat kali ini langsung membuat klub-klub kaya langsung mencari jalan untuk manfaat-

kan situasi. Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Manchester City menjadi tempat yang dijagokan jadi klub anyar Messi. PSG memang menjadi satu klub yang sudah menyodorkan tawaran resmi p a d a Barca soal

Messi, tepatnya satu setengah tahun silam. Ketika itu, klub milik grup asal Uni Emirat Arab tersebut menyodorkan dana sampai 120 juta Pounds. “Secara psikologis, ide menyangkut Messi hengkang dari Barcelona tidak pernah semungkin ini,” tulis koresponden Calciomercato.it, Tancredi Palmeri. “Semua masalah waktu. Siapa yang akan tahu apa keputusan Messi sekarang kalau tawaran bombastis seperti dari PSG, 1,5 tahun lalu datang lagi,” lanjutnya memprediksi masa depan Messi. ManCity juga berdiri di belakangnya. The Citizens saat ini tengah menjajaki dengan serius upaya memuluskan transfer Messi ke Emirates Stadium. Namun, nama Chelsea menjadi klub terdepan untuk dapatkan tanda tangan pemain 28 tahun tersebut. Berita ini makin panas, setelah sang pemain mengikuti (follow) akun Instagram Chelsea. Langkah nominator Ballon d’Or 2014 itu tentu membuat banyak pihak berspekulasi. Apakah Messi sudah mempersiapkan diri untuk hijrah ke Inggris musim depan? Sebab selain akun Chelsea, Messi juga mengikuti akun Instagram milik kiper The Blues, Thibaut Courtois, dan bek Filipe Luis. Ini juga menjadi sinyal bahwa The Blues bisa saja menjadi pelabuhan Messi berikutnya. Berita ketertarikan Chelsea terhadap sang pemain sudah sejak lama bergulir. Salah satu pemain The Blues, Cesc Fabregas, bahkan berharap mantan rekannya itu segera berlabuh di Stamford Bridge. Namun, hingga saat ini belum ada hal konkret yang terjadi. Baik Messi maupun Chelsea dan Barcelona masih belum berkomentar terkait hal ini. (*)

AC MILAN 1:2 SASSUOLO AC Milan tak bisa melanjutkan kemenangan yang mereka raih di partai uji coba lawan Real Madrid. Kembali ke Serie A dan bermain di San Siro, Rossoneri tumbang 1-2 dari Sassuolo. Sempat unggul lebih dulu melalui gol Andrea Poli, gawang Diego Lopez dijebol dua kali, masingmasing oleh Nicola Sansone dan Simone Zaza. Filippo Inzaghi pun menyebut Milan tak bermain seperti biasanya. “Secara paradoks, pertandingan terlihat mudah pada 15 menit pertama, di mana kami unggul dan bisa saja menggandakan skor lewat El Shaarawy. Dan setelah itu yang bermain bukanlah Milan yang biasanya, kami harus menyalahkan diri kami sendiri.”

Keok di Publik Sendiri “Ketika anda kalah di kandang, tidak hanya satu orang saja yang bertanggung jawab. Kami berlatih dengan baik, tapi sayangnya pertandingan-pertandingan seperti ini selalu memiliki bahaya terselubung.” terang sang allenatore. Pippo menyatakan pula bahwa timnya akan mengalami naik dan turun dalam proses regenerasi yang saat ini sedang berlangsung.

Sementara itu, pelatih Sassuolo, Eusebio Di Francesco menggaris bawahi pentingnya keberanian yang ditunjukkan pemain-pemainnya. “Saya sudah memperkirakan Milan akan mengawali pertandingan dengan baik, namun secara keseluruhan kami melalui babak pertama dengan sangat baik dan bisa saja unggul sebelum jeda,” katanya. (*)

JUVENTUS 1:1 INTER MILAN

Bersyukur Tidak Kalah BESAR kepala membuat Juventus nyaris tumbang dari tamunya, Inter Milan. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, bersyukur hal itu tak terjadi. Menjamu Inter di Juventus Stadium, Rabu dini hari (7/1/15) WIB, Ju v e s e m p a t unggul cepat lewat gol Carlos Tevez pada menit kelima. Di babak kedua, Inter membalas lewat Mauro Icardi pada menit ke-64. “Kami tahu laga ini bakal sulit, tetapi selama 45 menit ( b a b a k p e rtama) adalah salah satu penampilan terbaik kami sepanjang musi ini. Kami tak bisa menjaga intensitas tersebut selama 90 menit penuh,” ujar Allegri. “Bahkan sebelum kebobolan kami sedikit kehilangan keteraturan dan kami melakukan terlalu banyak kesalahan teknis, jadi itu adalah salah satu hal yang harus kami perbaiki,” tambahnya. Allegri menyesalkan sejumlah peluang berhasil diciptakan Inter di babak kedua. Juventus bahkan semakin tertekan setelah Inter bermain 10 orang. Mateo Kovacic mendapat kartu merah langsung untuk tekel kerasnya terhadap Stephan Lichsteiner. “Setelah itu kami agak besar kepala, kecolongan dua peluang yang seharusnya tidak kami berikan kepada lawan kami, dan bahkan kami mengambil resiko di 10 detik terakhir jelang usai. Sungguh gila membiarkan serangan balik seperti itu saat keadaan 10 lawan 11,” jelas pelatih berusia 47 tahun itu. Dengan hasil imbang ini, Juventus gagal menjauh dari kejaran Roma. Tim besutan Allegri itu berada di puncak klasemen dengan 40 poin, hanya selisih satu dari Roma. “Roma sudah sering berjarak satu poin di belakang kami. Kami masih di puncak klasemen dan masih banyak

poin yang bisa direbut. Ini adalah tipe pertandingan dengan resiko kekalahan, jadi kami puas berada di posisi kami sekarang dan sangat sadar bahwa Roma akan menjadi lawan kami hingga akhir,” pungkas Allegri.

Juventus akan bertandang ke kandang Roma pada 2 Maret mendatang. Jika perolehan poin tetap ketat seperti saat ini, laga tersebut bisa menjadi penentu gelar juara Seri A musim ini. Sementara itu, Roberto Mancini pun menyesalkan timnya hanya bisa meraih hasil imbang padahal memiliki peluang emas untuk meraih tiga poin. “Tadi pertandingan yang sulit, tapi saya rasa kami harus menyesal karena gagal memanfaatkan tiga atau empat peluang di babak kedua untuk meraih kemenangan,” ujarnya usai pertandingan. Mantan manajer Manchester City itu juga menyampaikan pandangan terhadap jalannya pertandingan secara keseluruhan. “Di babak pertama Juventus menekan kami sejak awal, tapi kami membaik di babak kedua dan seharusnya lebih bisa memanfaatkan peluang-peluang yang tercipta dan kami menyerang kedua full-back Juve untuk memastikan mereka tak sering keluar menekan”. “Juventus bisa saja mencetak gol lagi di babak pertama, tapi kami juga memiliki beberapa kesempatan untuk menang dan itulah mengapa saya tak cukup puas dengan hasil imbang.” imbuhnya. (*)


Rakyat Kalbar Kamis, 8 Januari 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Gantung Diri di Pohon Rambutan Toho-RK. Warga Dusun Kuala Toho, Desa Toho Hilir, Kecamatan Toho, Saridin alias Robi, 44, ditemukan tergantung pada seutas tali tambang di pohon rambutan di depan rumahnya, Rabu (7/1) sekitar pukul 06.00. Diduga korban mengalami depresi atas permasalahan keluarga. Halaman 15 Robi ketika tergantung di bawah pohon rambutan.

Usai Cekcok, Gantung Diri di Kamar Pacar

Pontianak-RK. Alangkah terkejutnya Sisilia, 20, melihat Adit, 21, pacarnya tewas tergantung di kamar kost-nya di Gang Karya VII, Kompleks Balimas II, Jalan Parit H Husein (Paris) II, Pontianak Tenggara, Rabu (7/1) sekitar pukul 06.00. Mahasiswi warga Gang Bersama,

ALFI SHANDY-RK

Sungai Kakap, Kubu Raya ini tidak menyangka Adit menghabisi nyawanya setelah bertengkar dengannya. Adit yang juga warga Gang Mulawarman 3, Jalan Komyos Soedarso ini ditemukan tergantung di depan pintu kamar indekos milik Hari Mukti Wibowo itu. “Berdasarkan keterangan yang dis-

ampaikan kepada kepolisian, sekitar pukul 01.30, Adit (korban) bersama Sisilia (pacarnya) serta saudaranya bernama Lumut mengambil televisi di kediaman orangtua Adit. Setelah mengambil televisi, Adit beserta pacarnya dan saudaranya Lumut kembali ke indekos sekitar pukul 04.00 dini hari,” kata

Sudah Hampir Sebulan Kabur dari Rutan

DITANGKAP WARGA

Agus Masih Berkeliaran Pontianak-RK. Agus Triadi alias Agus, 42, warga Panglima Aim, Pontianak Timur, terdakwa kasus pencurian yang melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Klas II A Pontianak, hingga saat ini belum kembali ditangkap. Agus kabur dari Rutan dengan

Diikat di Tiang Listrik

Sungai Raya-RK. Tertangkap basah mencuri, dua pemuda berinisial Wn dan Sn babak belur di hajar dan diikat di tiang listrik di Kompleks Taman Sungai Raya Asri, Rabu (7/1). “Ampun Pak…Ampun Pak….,” ujar Wn dan Sn, maling di siang bolong ini yang tak berkutik diikat warga di tiang listrik. Modus kedua pelaku ini mencuri dengan berpura-pura minta sumbangan di setiap rumah warga. Ketika pemilik rumah lengah, keduanya menggasak barang berharga. Halaman 15

Pura-pura Minta Sumbangan, Rupanya Pen-

Halaman 15

Satpol PP Mau Tenteng Senpi

Lapor dan Psikotes Dulu Dong di Polda Pontianak-RK. Wacana Satpol PP dibekali senjata api (Senpi) dalam bertugas, bukan hal yang tidak mungkin. Namun untuk memegang senjata api dalam bertugas, Satpol PP Kota Pontianak wajib membuat laporan di Dit Intelkam Polda Kalbar. Inilah yang diungkapkan Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Nowo Winarti kepada Rakyat Kalbar, Rabu (7/1). Melaporkan kepada Dit Intelkam Polda Kalbar hendak menggunakan senjata api dalam menegakkan peraturan daerah (Perda), bukan berarti langsung mendapatkan senjata api atau diberikan izin oleh pihak kepolisian. Satpol PP harus mengikuti syarat, yakni dinyatakan lulus psikotes. “Harus lapor kepada kita, yakni di Dit Intelkam Polda Kalbar, kemudian kami tidak langsung memberikan izin, melainkan yang hendak memegang senjata api dalam keperluan tugas, juga wajib mengikuti syaratsyarat yang sudah ditentukan, salah satunya psikotes,” jelas AKBP Nowo. Jika memang Satpol PP sudah melaporkan kepada Halaman 15

Iptu Harsoyo, Kasubag Humas Polresta Pontianak, kemarin. Sesampainya di indekos, Sisilia dan Adit cekcok mulut. Setelah itu, keduanya pun tidur. Sekitar pukul 06.00, Sisilia bangun tidur langsung terperanjat. Dilihatnya pacarnya sudah Halaman 15

Kedua pencuri, Wn dan Sn diikat warga di tiang listrik di Kompleks Taman Sungai Raya Asri. SYAMSUL ARIFIN-RK

Tak Ada IMB, Didatangi Satpol PP

Pembangunan Ruko dan Tower Dihentikan Singkawang-RK. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Singkawang menghentikan secara paksa pengerjaan Rumah Tuko (Ruko) yang memiliki tower (menara) telekomunikasi di Jalan Sama-sama, Kecamatan Singkawang Barat. Halaman 15

Satpol PP menghentikan proses pembangunan Ruko dan Tower di Jalan Sama-Sama Singkawang. MORDIADI-RK

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

MAIN DEALER TVS TVS PONTIANAK

0561-766850/766851 081256263889

TVS RASAU TVS KETAPANG

085245272233 085245946118

TVS SINGKAWANG TVS SAMBAS

0562-637579 081352528273

TVS SINTANG TVS PINOH

0565-2025524 081345578321

TVS PUTUSSIBAU 082151259567 TVS NGABANG 08125744038

TVS SANGGAU TVS SEKADAU

085252263133 081345402238


Kubu Raya Musyawarah Kite

DPRD Tetapkan Program Kerja

Kubu Raya. Mengawali tahun 2015, DPRD Kubu Raya telah menetapkan sejumlah program kerja yang disahkan dalam sidang paripurna, Senin (5/1). Program kerja tersebut kata Ketua DPRD Kubu Raya, Bambang Ganefo Putra akan menjadi tolak ukur kinerja para wakil rakyat. Bambang menyebut, ada 38 kegiatan yang akan menjadi program kerja DPRD Kubu Raya selama tahun 2015. “Program kerja merupakan tolak ukur anggota DPRD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selaku wakil rakyat di lembaga legislatif. Program kerja tidak hanya yang bersifat internal tapi juga eksternal atau keluar,” ujar Bambang Ganefo Putra, Rabu (7/1). Bambang jelaskan, agenda kerja DPRD yang bersifat internal seperti rapat-rapat yang dilaksanakan oleh Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang sudah dibentuk, atau rapat pimpinan dengan AKD. Selain itu, DPRD juga akan melakukan pembahasan berbagai regulasi seperti perda bersama eksekutif, termasuk melaksanakan rapat kerja (Raker) dengan SKPD, misalnya membahas APBD. “DPRD akan melakukan konsultas, baik ke provinsi maupun pusat. Termasuk di dalamnya juga akan membentuk pansus, jika ada masalah yang bersifat aktual,” ujarnya. Ia mengatakan, guna menambah wawasan dan pengetahuan, maka anggota dewan akan mengikuti pelatihan sumber daya manusia atau bimtek untuk menyerap aspirasi di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing. ”Anggota dewan akan melakukan reses. Hasilnya akan diperjuangkan untuk pembangunan yang akan diakomodir dalam APBD,” terangnya. Politisi PDI Perjuangan ini berharap, anggota dewan dalam menjalankan tupoksinya memperhatikan agenda program kerja yang sudah ditetapkan. (sul)

Rakyat Kalbar

Kamis, 8 Januari 2015

10

Tak Nyala, Pemprov Kalbar Acuhkan Traffic Light Kubu Raya. Sudah lebih dua bulan traffic light (lampu pengatur lalu lintas) yang berada di Jalan Adisucipto Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya tidak berfungsi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar belum tergerak untuk memperbaiki fasilitas terseebut. Kepala Desa Parit Baru, Musa mengatakan, hal ini sudah lama terjadi, bahkan sudah berulang kali. Namun tidak ada perbaikan sama sekali. Hal ini sangat membahayakan terhadap para pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut lantaran semrawutnya lalu lintas. “Ini harus secepatnya ditangani oleh pemerintah, karena ini adalah kerawanan dan sangat berisiko terhadap para pengguna jalan raya,” ujar Musa. Senada diucapkan Ketua RT 10 Desa Parit Baru, Iswandi menyesalkan tidak adanya tindakan dan perhatian dari dinas terkait dalam memperbaiki sarana dan prasarana yang ada. Sehingga banyak

Persimpangan Jalan Adisucipto Kabupaten Kubu Raya semrawut karena traffic light tidak berfungsi. pertanyaan dari masyarakat mengenai anggaran yang tersedia. “Kita juga mempertanyakan dana untuk infrastruktur ini, sudah berulang kali lampu merah di simpang Jalan Adisucipto ini terus padam hampir dua bulan mati total, dan dapat dilihat kondisi pengendara yang seenaknya saja ingin melintas tanpa melihat

kondisi pengendara lainnya,” ucap Iswandi. Sementara itu saat dikonfirmasi melalui via telepon kepada Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kubu Raya, Fauzi Kasim mengatakan, hal ini bukan wewenang Dishub Kubu Raya, melainkan kewenangan dan tanggungjawab PU Kalbar.

“Ini adalah kewenangan PU Kalbar, konfirmasi saja ke PU Kalbar,” ucap Fauzi Kasim. Namun saat dikonfirmasi kepada Kepala PU Provinsi Kalbar, Jakius Sinyor sejauh ini belum bisa dihubungi. Sejumlah masyarakat menyesalkan belum adanya tindakan dari pemerintah terkait, karena hal ini adalah tugas dan kewajiban pemerintah untuk melakukan perbaikan sarana dan prasarana yang ada. “Bisa dikatakan nyawa pengendara sangat murah, pengendara ugalugalan, pengendara buru-buru, dan juga lampu merah padam semrawut seperti ini. Jadi ini menunggu korban baru diperbaiki, kalau belum ada korban tidak bakalan diperbaiki,” ucap satu diantara pengendara sepeda motor, Fadli, 33. Sementara itu Kanit Lantas Polsek Sungai Raya, Iptu Eka Suwarna menegaskan, pemerintah harus secepatnya melakukan perbaikan, karena di wilayah

tersebut cukup rawan, terutama kepadatan pengendara dari berbagai daerah. “Saya sangat berharap secepatnya diperbaiki agar tidak memakan korban jiwa, dan selama kini juga kami terus memantau dan mengatur arus lalu lintas saat padatnya kendaraan, karena sering terjadi kemacetan,” tegasnya. Dikatakan anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya, Agus Sudarmansyah mengatakan, pihaknya meminta instansi terkait untuk melakukan perbaikan secepat mungkin, agar bisa kembali difungsikan sebagaimana ramburambu lalu lintas. “Karena ini menyangkut keselamatan orang banyak, terutama pengguna jalan. Perlu juga diingat bahwa agar kewajiban pemerintah berkaitan dengan aturan undang-undang yang ada dalam upaya menjaga pengguna jalan harus menyiapkan infrastruktur yang layak, termasuk traffic light,” ungkap Agus Sudarmansyah. (sul)

Dana Operasional Profesi Penghulu Belum Cair Kubu Raya. Dana operasional profesi bagi para penghulu telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas PP Nomor 47/2004 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku di Kementerian Agama. Sayangnya, hingga saat ini dana tersebut belum dirasakan oleh para penghulu di Kabupaten Kubu Raya. Keluhan tersebut disampaikan Ketua Penghulu Forum Komunikasi Kepala KUA (FOSIKA) Kabupaten Kubu Raya, Ikhsanuddin. Ia mengatakan, sampai saat ini para penghulu masih menunggu realisasi pencairan dana operasional dan profesi penghulu.

“Kurang lebih 5 bulan terakhir memang dana tersebut masih belum terealisasi kepada seluruh penghulu di Kubu Raya. Bahkan bukan hanya di Kalbar, tapi seluruh Indonesia. Padahal, itu sesuai dengan PP Nomor 48 Tahun 2014,” ujar Ikhsanuddin. Sejak Agustus 2014, pemerintah memberlakukan PP Nomor 48 Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Agama, satu diantaranya mengatur mengenai biaya nikah. PP itu mengatur, bahwa pencatatan nikah di luar kantor atau di luar jam kerja dikenai biaya Rp 600 ribu per pencatatan. Sebelum aktivitas pencatatan nikah, masyarakat harus setor ke bank dulu. Kemudian membawa

bukti setoran ke petugas KUA. Bank yang ditunjuk yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Tabungan Negara (BTN). Penyetoran biaya melalui bank itu sejatinya untuk menutup peluang adanya ‘pungli.’ Meski diatur sedemikian rupa, ungkapnya, masih ada celah bagi praktik terlarang tersebut. Pengurusan pencatatan nikah oleh warga, lazimnya dilakukan melalui perangkat di desa atau kelurahan yang disebut Petugas Pembantu Pencatatan Nikah atau lebih dikenal sebagai Modin. “Sejauh ini informasi tentang pencairan dana operasional dan profesi penghulu sedang dalam proses dari

pusat. Kami minta pemerintah segera merealisasikan dana tersebut, karena telah tertuang dalam PP terhitung sejak 10 Juli,” ujarnya. Ia berharap, perwakilan dari penghulu di Kabupaten Kubu Raya kepada pemerintah keterlambatan tersebut dapat segera diselesaikan secepatnya, mengingat selama ini para penghulu melayani masyarakat yang melaksanakan pernikahan di luar kantor tersebut masih menggunakan dana operasional pribadi. “Hal ini dikarenakan pelaksanaan pernikahan di luar jam kerja, seperti kebanyakan hari libur, sabtu dan minggu, dan itu pun dana operasional menggunakan dana pribadi penghulu.

Maka saya berharap hak-hak penghulu dapat diselesaikan sebagaimana peraturan yang ada,” ucapnya. Ikhsanuddin mengimbau agar pemerintah bersikap transparan terhadap pencairan dana operasional dan profesi penghulu, sebagaimana peraturan yang telah ditetapkan. Sejauh ini para penghulu juga dapat bekerja secara maksimal dalam melayani masyarakat yang akan melaksanakan pernikahan di luar kantor. Terpisah, Kasi Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Provinsi Kalbar, Supardi belum bersedia dikonfirmasi. Berulang kali nomor handphone dihubungi dan nadanya terhubung, tapi tidak juga diangkat. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Wajib Kembali ke KTSP 2006

Ilustrasi.. Ilustrasi

NET

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Mempawah, Drs Sukriadi Masri MPd menegaskan, acuan pembelajaran wajib kembali ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Ketentuan itu telah ditetapkan melalui Peraturan Mendikbud Nomor 160 Tahun 2014. “Payung hukum penggunaan kembali KTSP 2006 jelas telah ditetapkan dalam Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014. Jika tetap memaksakan kehendak menggunakan Kurikulum 2013, maka kita telah melanggar kebijakan pemerintah pusat,” tegas Sukriadi kepada Rakyat Kalbar, Kamis (1/1) sore di Mempawah. Penegasan Sukriadi itu menindaklanjuti keinginan para guru di Kabupaten Mempawah yang menginginkan agar acuan pendidikan kembali pada Kurikulum 2006. “Kita tidak bisa bertindak sesuai keinginan diri sendiri atau pribadi. Melainkan yang harus dipikirkan kepentingan orang banyak, khususnya masa depan anak-anak. Para guru menghendaki agar kembali ke kurikulum 2006. Jika tetap dipaksakan Kurikulum 2013, maka bisa hancur pendidikan di Kabupaten Mempawah,” cecar Sukriadi. Peraturan Mendikbud Nomor 160 Tahun 2014 pada pasal 1 menyebutkan, satuan pendidikan dasar dan menengah yang melaksanakan Kurikulum 2013 sejak semester pertama tahun pelajaran 2014/2015, kembali melaksanakan Kurikulum 2006 mulai semester kedua, sampai ada ketetapan lebih lanjut dari kementrian terhadap pelaksanaan kurikulum 2013. Pada pasal 2 ayat 1 mengatakan, satuan pendidikan dasar dan menengah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama tiga semester, tetap menggunakan kurikulum 2013. Serta pada pasal 4 menerangkan, satuan pendidikan dasar dan menengah dapat melaksanakan Kurikulum 2006, paling lama sampai tahun pelajaran 2019/2020 mendatang. (fia)

Tekan Penyebaran HIV/AIDS di Mempawah

Hindari Aktivitas Negatif Mempawah. Penyebaran penyakit HIV/AIDS masih menjadi permasalahan yang krusial. Bahkan, penyakit mematikan itu layaknya fenomena gunung es yang sangat membahayakan. Konselor HIV/AIDS RSUD dr Rubini Mempawah, Cempaka Sandra Sari mengimbau masyarakat agar menghindari aktivitas negatif yang rentan terhadap penularan penyakit tersebut. “Seperti fenomena gunung es, keberadaannya memang tampak di permukaan, tapi yang ada di bawah jauh lebih besar lagi. Mungkin kasus HIV/AIDS yang terlihat dalam data seperti itu, padahal yang belum terdeteksi masih jauh lebih besar,” tutur Cempaka di Mempawah, kemarin. Berkaitan dengan hal itu, dirinya mengimbau masyarakat ekstra waspada terhadap kegiatan dan aktivitas yang rentan terhadap penyebaran HIV/AIDS. Salah satunya gaya hidup yang bersifat negatif. Hendaknya masyarakat hidup dengan normal dan menghindari hal-hal buruk seperti penggunaan narkotika, seks bebas dan lainnya. “Jangan mengkonsumsi narkoba maupun melakukan seks bebas. Sebab, perbuatan-perbua-

tan itulah yang kerap menjadi sarana penyebaran virus HIV/AIDS di masyarakat. Kita minta masyarakat bisa mengontrol diri dan menghindari perilaku-perilaku yang seperti itu,” imbaunya. Di samping itu, dirinya juga meminta masyarakat yang memiliki indikasi atau berpotensi mengidap HIV/AIDS, supaya secepatnya memeriksakan diri ke rumah sakit. Sebab, dengan pemeriksaan dini itu, maka memudahkan

pihaknya dalam melakukan penanganan dan menentukan langkah-langkah yang tepat. “Perkembangan yang cukup baik yakni meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Kebanyakan masyarakat sudah tidak sungkan untuk berkonsultasi terhadap masalah yang dialaminya,” ujarnya. Ia juga menyarankan masyarakat yang bekerja di bidang-bidang yang lingkun-

gannya rentan terhadap penyebaran HIV/AIDS, agar segera berhenti saja dan mencari pekerjaan yang lebih baik. “Hal ini untuk menyelamatkan diri kita sendiri agar tidak terjerumus,” tukasnya. Sementara itu, Koordinator LSM Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Galaherang, Yano menyebut, pihaknya memiliki komitmen yang kuat untuk memberantas penyebaran HIV/AIDS di masyarakat Mempawah. Salah satunya

langkah strategis yang dilakukan dengan memberikan dukungan dan semangat kepada para penderita untuk sembuh. “Kita fokus pada memberikan dukungan moril kepada para penderita HIV/AIDS (ODHA) itu sendiri. Sebab, jika mereka sudah terpuruk, mereka akan pasrah dan tidak mau meminum obat. Makanya kita terus bangkitkan semangat mereka agar bisa sembuh dan tetap menjalani hidup dengan normal,” singkat Yano. (fia)

Ban Dikempiskan, Warga Tuding Petugas Arogan Mempawah. Tindakan petugas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) mengempiskan kendaraan yang terparkir di kawasan terlarang dikeluhkan warga. Pasalnya, pemerintah belum pernah mensosialiasikan sanksi kempis ban bagi kendaraan yang salah parkir. Eli, warga Jalan Daeng Menambon Mempawah kesal ketika melihat ban mobilnya dikempiskan petugas. Padahal, menurut dia tidak ada

imbauan atau pemberitahuan terlebih dahulu. Dirinya berharap instansi terkait lebih bijak dalam melayani masyarakat. “Kejadian itu bermula ketika saya dan suami mengantarkan anak berobat di Kimia Farma Jalan Tanjungpura Pontianak. Waktu itu, ramai kendaraan yang antre di depan Kimia Farma. Dan mobil kami tidak mendapatkan lokasi sehingga harus parkir di badan jalan,”

tutur Eli, Rabu (7/1) di Mempawah. Namun, timpal Eli, ketika itu bukan hanya mobilnya yang parkir di badan jalan. Melainkan ada beberapa mobil lain yang juga parkir di jalur yang sama. Yang membuat dirinya kesal, lantaran hanya mobilnya yang dikempiskan oleh petugas. Sementara mobil lain tidak dilakukan penindakan yang sama. “Saya inikan dari luar

kota, jadi tidak tahu jika ada aturan atau ketentuan yang seperti itu. Harusnya, petugas terlebih dahulu mengingatkan kepada pemilik kendaraan bukannya langsung menindak seperti itu. Apalagi saat itu kondisi emergency, saya sedang mengantarkan anak berobat,” sesalnya. Akibat kejadian itu, Eli mengaku dirinya harus bersusah payah mencari tumpangan kendaraan lain untuk

membeli obat yang lokasinya cukup jauh. Sementara mobilnya tidak bisa digunakan lantaran ban telah dikempiskan oleh petugas. “Apalagi waktu itu sudah pukul 22.00, saya harus menebus obat untuk anak. Makanya dengan kejadian ini kita minta aparat lebih bijaksana dalam bertindak. Hendaknya diberikan peringatan dahulu atau ada pemberitahuan,” harapnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Kayong Utara Cakap Alang

Makanan Tentukan Kualitas Hidup Sukadana. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kayong Utara (KKU), Diah Permata Hildi mengingatkan setiap individu membutuhkan pangan berkualitas untuk hidup sehat, aktif, dan produktif. Disampaikannya di Sosialisasi dan Workshop Penyusunan Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Sukadana, belum lama ini. “Konsumsi pangan yang berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung zat gizi lengkap, jumlah berimbang antar kelompok pangan, serta memperhatikan cita rasa, daya cerna, daya terima, dan daya beli masyarakat,” ulas Hj Diah Permata Hildi. Dikatakannya, semakin beragam jenis pangan dikonsumsi, semakin mudah memenuhi kebutuhan bergizi. Bahkan semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Sebab tidak ada satu jenis makananpun di dunia ini yang mengandung gizi lengkap. Karena itu hanya dengan keberagaman jenis makananlah yang dapat memenuhi semua gizi yang diperlukan tubuh. “Kenyataan sampai saat ini, pola konsumsi pangan masyarakat masih menunjukkan kecenderungan kurang beragam dari jenis pangan dan keseimbangan gizinya. Perlu upaya untuk merubah pola pikir masyarakat ke arah pola konsumsi pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dengan melibatkan semua pemangku kepentingan,” kata Hj Diah Permata Hildi. Hj Diah Permata Hildi mengatakan pengetahuan pentingnya konsumsi pangan beragam bergizi seimbang dan aman itu, perlu disosialisasikan sampai pada tingkatan terkecil dalam kelompok masyarakat, yaitu keluarga. Implementasi konsumsi pangan yang memenuhi prinsip B2SA dalam keluarga dilakukan melalui pemilihan pangan dan penyusunan menu. “Dalam hal ini, ibulah yang berperan sebagai penentu dan penyedia menu keluarga akan memegang peranan penting terhadap kualitas konsumsi pangan. Sehubungan dengan hal tersebut, TP-PKK Kayong Utara merasa berkewajiban untuk melakukan sosialisasi dan latihan bersama, tentang bagaimana cara menyusun menu B2SA sesuai dengan anjuran pedoman seimbang tahun 2014,” paparnya. (lud)

Kamis, 8 Januari 2015

11

Anyaman Kesulitan Pangsa Pasar Sukadana. Sudah kurang lebih empat tahun sudah Darwani menggeluti usaha kerajinan rumahan berupa anyaman dari pandan, pucuk nipah, dan lidi daun nipah. Lelaki berumur 42 tahun kesehariannya bertugas sebagai Kepala Urusan Pemerintahan (Kaurpem) Pemerintah Desa (Pemdes) Sejahtera Kecamatan Sukadana ini, membina kurang lebih 30 orang. “Ke-30 orang ini terhimpun di Sanggar Karya Sejahtera yang diprakarsai Yayasan Palung dan Balai Taman Nasional Gunug Palung (BTNGP). Tepatnya dalam program pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) bagi masyarakat sekitar Taman Nasional Gunung Palung (TNGP), untuk mencegah maraknya illegal logging (pembalakan liar) di kawasan TNGP,” kata Darwani, penganyaman tradisional Kayong Utara. Namun sayangnya, keluh Darwani, program-program pelatihan yang diberikan kepada masyarakat tidak berjalan sepenuhnya menyentuh ke sasaran. Khususnya di sektor pemasaran maupun pembudidayaan hasil hutan bukan kayu itu. “Pelatihan dilakukan hanya bersifat instant (cepat saji) dan musiman saja, sehingga keterampilan masyarakat tantang anyaman maupun pemanfaatan hasil hutan bu-

Pengrajin anyaman tradisional Melayu Kayong Utara, Darwani memperlihatkan keahliannya menganyam lekar dari lidi nipah. KAMIRILUDDIN

kan kayu lainnya, untuk dijadikan sebuah karya masih sangat minim dan masih perlu dilakukan pembinaan,” papar Darwani. Di sektor pemasaran misalnya, analisis Darwani, masyarakat pengarajin masih bingung akan ke mana hasil karya mereka akan dijual nantinya. Sebab, belum ada sebuah lembaga khusus atau instansi yang benar-benar siap menampung hasil kerajinan tersebut. Darwani tidak menampik bahwasannya dari karya anyaman yang mereka hasilkan ada yang dibeli oleh Yayasan Palung, Klinik Asri (Alam Sehat Lestari), dan pihak lainnya seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kayong Utara (KKU). Akan tetapi hanya dalam wak-

tu-waktu tertentu saja. Artinya, hasil dari kerajinan memanfaatkan hasil hutan bukan masih belum mampu menopang kebutuhan hidup sehari-hari. Faktor pemasaran ini juga yang menyebabkan lebih dari separuh anggota binaan di sanggarnya memilih berladang. Bahkan ada yang pergi meninggalkan kampung untuk mencari pekerjaan lain menjadi buruh di perusahaan kebun kelapa sawit. “Sekarang ini anggota sanggar yang aktif tinggal lima orang jak. Ditambah ade beberapa anggota baru yang berminat untuk belajar,” keluh Darwani. Ditambah lagi saat ini sumber bahan baku untuk kerajinan berupa rotan, purun, dan pandan sudah sangat

berkurang populasinya. Disebabkan pembakaran lahan ladang berpindah yang dilakukan segelintir masyarakat dan juga alih fungsi hutan oleh perusahaan, untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit. Darwani menceritakan setiap pelatihan-pelatihan yang sering diikutinya hanya sebatas mengajarkan cara menganyam. Akan tetapi belum sampai pada ke mana nantinya produksi akan dipasarkan, sehingga produksi bisa berjalan secara terus-menerus. Apalagi program bagaimana cara membudidayakan bahan baku untuk kerajinan tersebut, mengingat persediaan rotan maupun purun di alam Negeri Bertuah ini sudah hampir musnah. Darwani menyesalkan kebijakan pemerintah yang diisi lain mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan tapi di sisi lainnya, pemerintah justru memberikan izin kepada para pengusaha besar untuk menggarap lahan secara besar-besaran menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Hutan yang dulu ditumbuhi berjenis-jenis rotan maupun daerah rawa yang ditumbuhi purun dan pandan, kini sudah disulap menjadi tanaman sawit semua. Padahal purun, pandan, dan aneka jenis rotan adalah bahan dasar untuk dijadikan kerajinan tangan oleh masyarakat setempat. “Bagi kami, masyarakat pen-

garajin ini, perkebunan kelapa sawit tidak memberikan kontribusi apapun selain tawaran untuk menjadi buruh di perusahaannya,” kritik Darwani. Lelaki sederhana dan peramah ini menambahkan, tak ada satupun bagian dari pohon sawit yang bisa kami jadikan kerajinan tangan. Saat menemui beliau, kru Warta Kayong sengaja mendatangi di malam hari. Sebab, pada saat itulah beliau ada di rumah sambil melakukan pekerjaan anyaman. Sedangkan kalau di siang hari harus melakukan tugas mulianya di Kantor Pemerintah Desa (Pemdes). Kebetulan sekali malam itu, dapat berkenalan dengan ibu mertuanya nenek Maryamah serta istri beliau ibu Halimah yang sedang menganyam tikar dengan sangat terampil. Ia memperkenalkan dengan berbagai motif anyaman tikar, seperti bunga cengkeh dan motif tapak catur hasil karya beliau. Di sela-sela obrolan Warta Kayong pun tak lupa mengabadikan gambar Pak Darwani yang sedang menganyam lekar (anyaman khusus untuk alas periuk, kuali, piring makan, dan lain-lain) dari lidi pucuk nipah. Kepiawaian beliau membuat takjub. Bayangkan hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit anyaman yang beliau buat sudah jadi dan hasilnya sangat rapi. (lud)

Hak Pokok Anak Wajib Dipenuhi Sukadana. Wabup Kayong Utara, Idrus menyebutkan ada empat hak pokok bagi anakanak mesti dipenuhi, yaitu: hak perawatan dan pengasuhan, hak kesehatan, hak pendidikan dan rekreasi, serta hak perlindungan anak dari kekerasan eksploitasi dan diskriminasi. “Pemenuhan keempat hak pokok tersebut sejalan amanat konstitusi Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan Un-

dang-undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2002 (UU 23/2002) tentang Perlindungan Anak, menyatakan setiap anak berhak atas kelangsung hidup, tumbuh dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” kata Idrus. Idrus menerangkan menjadi kewajiban orangtua memberikan keberpihakan pada kualitas pengasuhan bagi anak-anak.

Jumlah anak di Indonesia saat ini sekitar 34 persen dari jumlah total penduduk. “Jumlah anak yang besar itu merupakan aset, potensi dan kekayaan bangsa yang tidak ternilai harganya. Jika kita luput memberikan perhatikan yang sungguh-sungguh maka aset yang besar itu menjadi beban yang tidak ringan. Sedangkan kepada anak-anak yang berusia remaja dan praremaja, jauhi

Narkoba (narkotika dan obatobat terlarang), rokok, seks bebas, ngelem dan menghindari berbagai aktifitas yang tidak baik dan tidak bermanfaat,” tegas Idrus. Era keterbukaan informasi dan kemajuan teknologi media massa, Idrus meminta anakanak agar tidak terpengaruh materi negatif,serta budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai dan kepribadian bangsa.

Manfaatkan internet untuk belajar dan menggali ilmu pengetahuan sehingga membantu pelajaran di sekolah. “Bagi para guru, orangtua, dan pengurus organisasi masyarakat, saya berpesan agar selalu memperhatikan perkembangan serta tingkah laku anakanak. Terutama anak remaja dan praremaja, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga,” ajak Idrus. (lud)

Metro KETAPANG

Belum Ada Tanda AirAsia di Perairan Kendawangan Ketapang. Kapolres Ketapang, Ajun Komisaris Besar (Pol) Hady Poerwanto melalui Kapolsek Kendawangan, Iptu Ikhawan Syukri menegaskan, masih terus berusaha melakukan pencarian hingga ada keputusan untuk berhenti dilakukan pencarianya. “Perkembangan hingga hari ke 10 belum ada tanda-tanda yang berkaitan dengan AirAsia di perairan Kendawangan,” kata Ikhawan Syukri, Rabu (7/1). Namun pencarian terus dilakukan tim gabungan Polri, TNI, Basarnas bahkan juga nelayan setempat. Informasi belum adanya perkembangan juga disampaikan penduduk Pulau Bawal, penduduk desa Air Hitam, serta para nelayan. “Tim gabungan terus melakukan pencarian diwilayah perairan Ketapang,” jelasnya. Untuk posko pencarian Kata Ikhawan sampai saat ini masih terus dibuka, hingga sampai ada perintah pencabutan dari pimpinan. Sehingga masyarakat juga dapat datang memberi informasi jika mendapat informasi, pihaknya terus melakukan pencarian dan koordinasi di lapangan. “Kita mohon dukungan dan doa masyarakat agar evakuasi para korban dan pesawat, kita berharap agar cuaca dan ombak bisa bersahabat sehingga proses pencarian tidak terhambat dan terkendala,” ujarnya. Seperti diketahui pesawat AirAsia mengalami kecelakaan pada Minggu (28/12) lalu hingga saat ini sudah ada 40 jenazah korban yang ditemukan dan dievakuasi tim gabungan dari selat Karimata. Pada Rabu (7/1) tim gabungan menemukan ekor pesawat dari maskapai asal negeri jiran itu. (Jay)

SINGKAWANG

BENGKAYANG

Singkawang Defisit Rp 33,9 M Singkawang. Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi dalam Nota Pengantarnya terhadap RAPBD 2015 mengungkapkan, defisit anggaran Singkawang Rp 33,9 miliar. Untuk menutupinya, terpaksa meminjam ke bank. “Kalau duit kurang, defisit, kita berhutang ke bank lah, karena membuat duit kertas tidak boleh, bisa kena tangkap,” kata Awang Ishak ditemui usai Paripurna Nota Pengantar Walikota Singkawang terhadap RAPBD 2015 di DPRD Kota Singkawang, Rabu (7/1). Tetapi defisit yang direncanakan dalam APBD 2015 tersebut, jelas Awang, masih di bawah batas ketentuan. “Bagaimana kita tidak defisit, PAD kita kecil hanya sekitar Rp 87,2 miliar. Pajak daerah kita cuma sekitar Rp 24,3 miliar. Makanya orang Singkawang harus rajin bayar pajak,” tegasnya. Seperti diketahui, Menteri Keuangan, Chatib Basri mengharuskan batas maksimal defisit APBD ditetap setiap tahun. Untuk TA 2015 pada kisaran 3,25 hingga 6,25 persen dari PAD.

Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi menyampaikan Nota Pengantar RAPBD 2015 dalam sidang paripurna DPRD Singkawang. MORDIADI

Dalam RAPBD 2015 yang disampaikan Awang Ishak dalam Nota Pengantarnya kemarin menyebutkan, pendapatan Kota Singkawang sekitar Rp 784,9 miliar. Terdiri atas PAD sekitar Rp 87,2 miliar, Dana Perimbangan sekitar Rp 557,96 miliar, Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sekitar Rp 103,7 miliar. Sedangkan Belanja sekitar Rp 782,8 miliar, terdiri atas

Belanja Tidak Langsung sekitar Rp 388,2 miliar dan Belanja Langsung sekitar Rp 394,6 miliar. Sehingga bila dibandingkan pendapatan dengan belanja, Kota Singkawang mengalami defisit anggaran sekitar Rp 33,9 miliar. Sementara Pembiayaan Kota Singkawang sekitar Rp 33,9 miliar. Penerimaan Pembiayaan sekitar Rp 45,8 miliar terdiri atas Sisa Lebih Penggu-

Renovasi Pasar Inpres Bengkayang. Pasar Inpres di perempatan Jalan Ngura, Jalan Pasar Tengah, Jalan Tabrani dan Jalan Jerendeng banyak bangunan yang rusak dan usang dimakam usia. Sudah selayaknya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang membongkar dan merenovasi pasar tersebut. “Pasar Inpres atau juga dikenal dengan Pasar Tengah Kota Bengkayang menjadi prioritas untuk segera direnovasi,” kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Menengah, Kecil, Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Bengkayang Drs Luter Wongkar kepada Rakyat Kalbar, Rabu (7/1). Ia akan mengecek ketersediaan dana, apakah layak dialokasikan untuk

melakukan renovasi, terutama dari Dana Alokasi Umum (DAU). “Selama ini menjadi perhatian serius dari kita, agar pasar yang sudah tidak layak lagi bisa segera diperbaiki sambil mempersiapkan dana ada,” tegasnya. Sementara itu, Viktor atau Apin, 45, menyambut baik rencana Pemkab Bengkayang melalui dinas terkait dalam dimulainya pembangunan kembali Pasar Inpres. “Memang pasar itu sudah lama dan sangat layak diperbaiki. Sehingga tidak lagi terkesan kumuh, kami warga Bengkayang menyambut baik kalau memang Pemkab mau memperbaiki, sehingga suasana pasar akan semakin baik dan tertata rapi,” ucapnya. (kur)

Pasar Inpres tampak usang dimakan usia dan perlu renovasi.

KURNADI.

naan Anggaran (Silpa) sekitar Rp 14 miliar dan pinjaman dalam negeri sekitar Rp 31,8 miliar. Pengeluaran Pembiayaan sekitar Rp 11,9 miliar, terdiri atas penyertaan modal/ investasi pemerintah daerah sekitar Rp 11,9 miliar. Dari penerimaan dan pengeluaran pembiayaan itu diketahui pembiayaan netto sekitar Rp 33,9 miliar, sama dengan nilai defisit anggaran. Sehingga

Silpa 2015 direncanakan nol Rupiah. Awang menjelaskan, minimnya keuangan Kota Singkawang ini memerlukan penghematan penggunaan anggaran. “Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk penghematan anggaran,” katanya. Di antaranya, kata Awang, peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang iurannya dibayarkan pemerintah, diharapkan tidak merokok. Karena kalau merokok, sama saja pemerintah membayar biaya rokoknya. Selain itu, tambah dia, diharapkan tidak memiliki anak lebih dari dua orang. Supaya iuran JKN yang dibayar pemerintah terhadap keluarga tersebut tidak terlalu besar. Selain itu, jelas Awang, masyarakat diharapkan tidak menyumbat parit atau selokan yang telah ada. “Sebab kalau parit disumbat, untuk membukanya kembali tentu menghabiskan anggaran kembali. Lebih baik masyarakat swadaya menggali membuat parit sendiri, jangan justru menutup parit yang sudah ada,” pungkas Awang. (dik)


Melawi Membangun Laboh Ju Pendidikan Karakter Merupakan Harga Mati

Ilustrasi.

NET

Nanga Pinoh-RK. Pendidikan berbasis karakter dengan segala dimensi dan variasinya menjadi penting dan mutlak untuk diimplementasikan. Hal ini dikarenakan tantangan global maupun internal yang sedang dihadapi mengharuskan semua orang Indonesia untuk lebih memperkuat jati diri, identitas dan karakter sebagai bangsa Indonesia. “Oleh karena itu, dengan optimisme yang kuat, kerja keras dan cerdas serta semangat kebersamaan, Insya Allah cita-cita mulia itu bisa kita wujudkan,” ujar praktisi pendidikan Melawi, Mohtar. Mohtar berpendapat, karakter yang akan dibangun bukan hanya karakter yang berbasis kemuliaan diri semata, melainkan secara bersamaan membangun karakter kemuliaan sebagai bangsa. Karakter yang dibangun juga bukan hanya kesantunan, tetapi juga membangun karakter yang mampu menumbuhkan kepenasaran intelektual sebagai modal untuk membangun kreativitas dan daya inovasi. “Ini menjadi alasan mengapa tema hari pendidikan nasional tahun 2012 ini adalah bangkitnya generasi emas Indonesia,” timpalnya. Pendidikan sendiri, lanjut Mohtar, memiliki peran dan tanggung jawab yang besar terutama untuk menyikapi perkembangan aktual terhadap munculnya prilaku destruktif, anarkis maupun radikalisme sehingga kepada para pemangku kepentingan pendidikan, terutama kepsek, guru maupun dosen harus memberikan perhatian serta pendampingan yang lebih besar kepada peserta didik dalam membentuk dan menumbuhkan pola pikir dan prilaku yang berbasis kasih saying serta toleran terhadap realitas keanekaragaman yang dibenarkan oleh peraturan dan perundang- undangan yang berlaku. “Perhatian itu lebih bisa dalam bentuk memberikan ruang aktivitas yang positif sehingga bisa dicegah tumbuhnya pemikiran dan prilaku destruktif, anarkis, kekerasan dan radikalisme,” ulasnya. Oleh karena itu, sambung dia, semenjak tahun 2012 silam, pendidikan berbasis karakter akan dijadikan sebagai gerakan nasional. Mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai

Rakyat Kalbar

Kamis, 8 Januari 2015

12

Sejak NKRI Berdiri, Akses Jalan Senibung Masih Saja Rusak Nanga Pinoh-RK. Semenjak Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) berdiri, akses jalan Desa Senibung, Kecamatan Pinoh Utara, belum pernah mulus. Bahkan tidak pernah jalan menuju desa ini bagus. Selalu dalam kondisi rusak. Hal ini diungkapkan Adiyanto yang merupakan salah seorang tokoh pemuda Desa Senibung. Adiyanto menambahkan, akses jalan menuju ibu kota kecamatan juga terpaksa dilalui berjam-jam, bahkan tidak bisa dilintasi sama sekali. Jalan menuju Desa Senibung ini biasanya melalui Desa Tekalak dan Desa Sungai Raya. Perjalanan yang harus ditempuh untuk menjangkau Desa Senibung sekitar 20 kilometer. “Dari panjang jalan tersebut kalau ditotalkan dari beberapa titik yang kondisinya parah ada sekitar 12 kilometer. Sedang-

kan jalan yang rusak totalnya mencapai sekitar 6 kilometer. Yaitu, antara Tekelak dan Sungai Raya,” papar Adiyanto saat berkisah pada sejumlah wartawan lokal di Kabupaten Melawi. Adi menuturkan, ruas jalan Tekelak menuju Senibung tersebut pada pertama kali dibuka pada tahun 2008 silam. Jalan tersebut masih berupa jalan tanah sehingga saat musim hujan menjadi sulit untuk dilewati. “Dengan kondisi saat ini, kalau warga dari Senibung mau turun ke Pinoh, untuk sampai ke Tekelak saja harus menempuh perjalanan rata-rata 4 hingga 5 jam,” paparnya. Karena lamanya waktu yang harus ditempuh sehingga untuk menjangkau Desa Tekelak yang berada tepat di seberang Pasar Nanga Pinoh, warga Senibung yang ingin menjual

hasil kerjanya mau tak mau harus berangkat pada saat tengah malam. “Supaya bisa mengejar pagi untuk menjual sayur-sayuran di Nanga Pinoh. Mau tidak mau mereka harus berangkat pukul 11 malam dari Senibung. Kalau tidak seperti itu mereka tidak bisa berjualan pagi-pagi di Pinoh,” tuturnya. Adi mengungkapkan, saat ini pembangunan yang sangat diharapkan oleh masyarakat setempat adalah pembangunan infrastruktur jalan. “Kami tidak minta jalan di daerah kami ini diaspal. Kami hanya minta jalan kami ini dibuat drainase pada kiri dan kanan jalan sepanjang ruas jalan tersebut. Harapan kami hanya pembangunan jalan ini supaya akses angkutan barang bisa lebih mudah dan lancar. Syukur-syukur kalau pemerintah mau mengaspal jalan ke kam-

pung kami,” harapnya. Adi menjelaskan, pengusulan pembangunan jalan tersebut sudah beberapa kali dilakukan, namun belum juga terealisasi hingga sekarang. Hal itu membuat masyarakat merasa kecewa dan prihatin dengan nasib warga yang ada di sepanjang ruas jalan tersebut. “Saking sudah terlalu sering mengajukan proposal, rasarasanya sudah bosan mengusulkannya. Sekarang kami sudah pasrah mau dibangun atau tidak kami serahkan kepada pemerintah,” ulasnya. Menurutnya, karena terkendala kondisi jalan yang rusak, hasil alam maupun hasil pertanian di Kecamatan Pinoh Utara menjadi menumpuk. Pasalnya tidak bisa dikeluarkan sehingga harga karet warga setempat sulit untuk mendapatkan harga yang bagus.

“ Te r m a s u k j u g a u n t u k membawa orang sakit. Kalau kondisinya sudah parah tidak berani dibawa ke Pinoh. Pernah saya bawa orang yang mau melahirkan, karena terlalu lama diperjalanan sehingga melahirkan di dalam perjalanan,” kenangnya. Tidak hanya itu, akibat dari kondisi jalan yang parah, untuk bisa melewati jalan tersebut warga membuat jalan sendiri di bagian pinggir kiri dan kanan badan jalan lewat kebun karet warga yang ada di sepanjang ruas jalan tersebut. “Karena di beberapa titik ada badan jalan yang memang sudah tidak berfungsi lantaran tidak bisa dilewati dengan menggunakan k e n d a r a a n ,” p a p a r n y a . Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Potensi Pariwisata Janjikan Pertumbuhan Ekonomi Melawi Punya 15 Pokdarwis

Nanga Pinoh-RK. Upaya membangun sektor pariwisata terus dilakukan Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Melawi. Salah satunya dengan membangun Kelompok Dasar Wisata (Pokdarwis). Setidaknya ada 15 Pokdarwis yang masih-masing memiliki objek wisata yang mempunyai potensi ekonomi yang bisa dijual. “Kita sedang membangun infrastruktur pariwisata, salah satunya ada 15 kelompok masyarakat yang menjadi kelompok sadar wisata. Masing-masing kelompok tersebut memiliki objek wisata,” ujar Kepala Disporabudpar Kabupaten Melawi, Bachtiar AL, di ruang

kerjanya, kemarin. Bachtiar menambahkan, dari 1 kelompok tersebut ada di Desa Nanga Raya. Yakni dengan nama kelompok Gurung Nibung. Potensi wisatanya berupa air terjun dengan jumlah anggota 27 orang. Di Desa Merpak ada objek wisata danau, yang kelompok wisatanya bernama Cek Dam. Dibentuk tahun 2014 silam dengan anggota sebanyak 27 orang. Sedangkan di Nanga Kebebu ada kelompok Pasak Sebaju. Dengan anggota sebanyak 62 orang. Objek wisata yang dijual berupa kawasan hutan rawa gambut. Di bentuk tahun 2013, yang saat ini sedang melakukan pemetaan kawasan rasau yang diperki-

rakan mencapai sekitar 300 hektar. Desa Engkurai ada Pokdarwis yang bernama Gurung Gunak. Dibentuk tahun 2012. Dengan objek wisata air terjun. Anggota Pokdarwis sebanyak 23 orang. Di Desa Poring ada kelompok dasar wisata yang diberi nama Nobung. Dengan anggota kelompok 23 orang dibentuk tahun 2012. Objek wisata yang dijual berupa riam Batu Licin. Kecukuh ada kelompok Mandau Perisai yang dibentuk tahun 2010 silam. Wisata yang dijual adalah wisata budaya pembuatan mandau dan perisai. Dengan anggota yang pengurus sebanyak 28 orang. Di Desa Melona ada Pokdar-

wis bernama Berimpai yang diurus sebanyak 20 orang. Objek wisata air terjun Sahai Segarau. Bina Jaya dan Belaban Ella juga ada kelompok wisata masing-masing anggotanya sebanyak 27 orang dan 23 orang. Keduanya sama-sama menjual arum jeram. Begitu pula di Nanga Sayan ada riam di Sungai Pinoh. Kelompok di Nanga Sayan 23 orang. Sementara di penyangga Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Desa Mawang Mentatai. Dibentuk tahun 2013, dengan anggota 18 orang. Objek wisata yang dijual adalah wisata air terjun. Di Desa Pemuar, Kecamatan Belimbing ada objek wisata yang memang sudah terkenal di Ka-

bupaten Melawi, yakni Bukit Matuk. Pokdarwis beranggotakan sebanyak 27 orang. Objek wisata rumah betang juga ada di Kabupaten Melawi, di Desa Siyai. Pokdarwis dibentuk sejak tahun 2010, dengan anggota 30 orang. Sedangkan di Desa Lintah dan Desa Nyanggai juga sudah ada Pokdarwis. Di Nyanggai 30 orang anggotanya sedang mengurus air terjun Mantoba. Setiap minggu air terjun ini sering dikunjugi wisata lokal. “Di Lintah Pokdarwis dibentuk tahun lalu dengan anggota 32 orang. Mereka mengurus Danau Lintah yang memang sudah terkenal. Juga sering dikunjungi oleh orang-orang lokal,” ujarnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Bebaskan 10 Hektar Lahan untuk TPA Sintang-RK. Kepala Bagian Pertanahan Setda Kabupaten Sintang, Henri Harahap mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sintang segera membebaskan lahan seluas 10 hektar untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dua lokasi sudah dipersiapkan, yakni di Dak Jaya dan Jerora, Rabu (7/1). Menurutnya, pengajuan kedua calon lokasi TPA tersebut merupakan alternatif. Kemudian salah satunya akan dipilih sebagai lokasi TPA. Penentuan tersebut nantinya akan berdasarkan kriteria dan kesuaian harga terkait dengan kemampuan anggaran. Karena itu, pemerintah menyiapkan dua alternatif. Henri menambahkan, sesuai surat edaran Direktur Jenderal Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, pemerintah daerah wajib menyiapkan lahan TPA minimal seluas 10 hektar dan maksimal 30 hektar. Lokasi yang bisa menjadi TPA juga sudah diatur. Tanahnya tidak boleh datar, melainkan harus cekung. “Harus cekung mempunyai alasan. Cekungan akan membuat sampah menjadi tertimbun. Kalau datar berarti harus menggali lagi,” papar Henri. Henri mengatakan, kedua wilayah yang direncankan akan dibebaskan menjadi TPA tersebut sudah memenuhi unsur kelayakan (cekung). Penentuan lokasi yang dipilih akan melihat harga jual tanah. Kita akan melihat yang termurah. “Maka dua alternatif tempat dipersiapkan. Dasar harga juga dikaji ulang sesuai petunjuk BPK. Agar konek dan tidak menjadi temuan dalam pemeriksaan,” ucapnya. Menurut Henri, pagu anggaran yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang untuk pembebasan lahan TPA sebesar Rp750 juta. Dengan dana yang dimiliki tentu diharapkan bisa mencukupi. Sementara target pemerintah, lahan TPA dibebaskan terealisasi pada 2015. “Kini prosesnya tengah berjalan. Ini usulan sudah lama. Sejak 2013,” timpalnya. Ia menambahkan, bila proses pembebasan lahan sudah selesai maka tanah TPA akan langsung diserahterimakan ke Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sintang. “Kalau pembebasan lahan proses di bagian pertanahan,” ucapnya. Lahan TPA yang dipersiapkan akan menggantikan TPA di kilometer 7 yang kini kondisinya sudah tidak mampu menampung sampah. “Sudah dicek. Lahan sudah jenuh. Penumpukan sampah volumenya sudah sangat banyak,” ulasnya. (din)

Lahan Gambut Tidak Boleh Ditanami Sawit Melanggar Diancam Pidana Penjara dan Denda Sintang-RK. Lahan gambut tidak boleh ditanami sawit. Keberadaan lahan gambut harus terus dijaga, karena sebagai lahan penyangga konservasi. “Lahan gambut aset yang harus dijaga. Tidak boleh ditanami sawit maupun tanaman untuk kepentingan perkebunan,” tegas Kepala Bidang Pengawasan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sintang, H. Junaidi, Rabu (7/1). Menurut Junaidi, menanami lahan gambut merupakan pelanggaran. Aturan larangannya tertuang dalam UU Nomor 32/2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Perlindungan Lingkungan Hidup. “Ancamannya dipidana dan denda,” timpalnya. Karena itu, lanjut dia, pihaknya senantiasa mengingatkan perusahaan perkebunan di Kabupaten Sintang agar mematuhi ketentuan. Lahan yang sudah diberikan izin, jika dalam arealnya terdapat lahan gambut maka tidak boleh ditanami. Sementara sebaran lahan gambut di Kabupaten Sintang, menurut Junaidi, terbilang cukup luas. Hampir di tiap kecamatan terdapat lahan gambut.

Hanya saja ia tidak merinci luas lahan gambut keseluruhan yang terdapat di Kabupaten Sintang. Junaidi mengatakan, perusahaan perkebunan yang sudah mengantongi AMDAL wajib mempelopori agar lahan gambut tidak ditanami. Kemudian tidak menjual lahan gambut tersebut. Kepatuhan perusahaan senantiasa diawasi. “Jika kedapatan melanggar akan diingatkan atau dijatuhi sanksi. Maka kita selalu mengimbau. Ketentuan mengenai lahan gambut jangan dilanggar,” lugasnya.

Ia menambahkan, lahan gambut harus dijaga karena penting untuk menjaga resapan air. Kendati pada musim kemarau sangat mudah terbakar. Karena itu, lahan gambut bukan hanya dilarang untuk ditanami, melaikan lahan gambut juga dilarang untuk dibakar. Pasalnya di musim panas amat mudah terbakar dan sulit dipadamkan. Junaidi mencontohkan, di pusat kota Sintang juga terdapat kawasan lahan gambut, yang kini kelestariannya terus dijaga. Yakni hutan wisata Baning. Lokasi hutan tersebut

seutuhnya berlahan gambut. Junaidi menegaskan, Pemerintah Kabupaten Sintang tidak hanya tegas mengurus masalah lahan gambut. Pembangunan unit usaha seperti pergudangan maupun perumahan juga sama. Izin usahanya baru bisa dikeluarkan jika sudah mengurus dokumen UPL-UKL. “Masalah lingkungan ini harus menjadi perhatian serius kita. Ini penting untuk kelestarian lingkungan sekarang dan ke depannya,” paparnya. Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

Aktivitas PETI Sintang Sulit Dihentikan Pemerintah dan Aparat Tak Punya Solusi Jitu Sintang-RK. Aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Sintang akan sulit dihentikan. Pasalnya, selain sudah menjadi mata pencaharian warga, Pemerintah Kabupaten Sintang juga mengakui mengalami keterbatasan anggaran untuk menyediakan lahan pekerjaan baru sebagai solusi terkait penanganan PETI. Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Sintang, Syamsul Hadi mengatakan, aktivitas PETI merupakan pekerjaan musiman warga di sejumlah pesisir Sungai Kapuas dan Melawi. Bahkan, kegiatan ini sudah berlangsung cukup lama. “Hampir sebagian besar pekerja PETI merupakan warga dari luar Sintang, yang dulunya bercocok tanam sehingga pada musim kering mereka melakukan aktivitas PETI,” ujar Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Sintang, Syamsul Hadi, Rabu (7/1). Walau tergolong aktivitas ilegal, lanjutnya, kegiatan ini sulit dihentikan karena sebagian masyarakat menjadikan PETI

sebagai mata pencaharian mereka. “Kita sudah berupaya melakukan penertiban dengan memberikan penyuluhan akan aktivitas ilegal ini dan mengimbau untuk kembali bercocok tanam atau berkebun,” timpalnya. Pemerintah dalam hal ini Distamben sebagai leading sektor juga sudah melakukan berbagai upaya dalam menangani aktivitas PETI, bahkan koordinasi lintas sektoral juga telah dilaksanakan. Namun dalam penertibannya pemerintah tersendat akan minimnya anggaran operasi dan penyelesaian solusi. “Kita awalnya sudah sepakat, sebelum melakukan penertiban, pemerintah harus mencari solusi dalam mencarikan opsi lahan pekerjaan untuk pekerja PETI. Agar mata pencaharian warga tidak terputus,” terangnya. Terkait dengan solusi tersebut, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Sintang belum menemukan jalan terbaik dalam menangani aktivitas

PETI tersebut. Sebab untuk melakukan opsi pengalihan lahan pekerjaan tentu dibutuhkan anggaran yang cukup besar. “Kita keterbatasan dengan anggaran untuk mengimplementasikan solusi pengalihan lahan pekerjaan. Tetapi ke depan pemerintah telah merancang solusi jangka panjangnya berupa penyediaan Izin Pertambangan Rakyat,” papar Syamsul. Untuk itu, pemerintah akan merancang adanya Peraturan Daerah (Perda) terkait pertambangan rakyat ini. Setelah Perda terbit, pihak Distamben akan melakukan kajian untuk mencari wilayah yang berpotensi akan kekayaan logam mulia. “Sebelum diterapkan harus ada kajian yang cukup panjang terkait potensi, dampak lingkungan dan pendapatan untuk daerah,” ucapnya. Secara terpisah, Kapolres Sintang, AKBP. Veris Septiansyah mengatakan, penanganan aktivitas PETI bagaikan buah simalakama. Karena praktek

ilegal ini terus berjalan, bahkan hingga sekarang semakin bertambah. Kondisi ini tak terlepas dari anjloknya harga karet dan sawit yang menjadi satu diantara mata pencaharian masyarakat selama ini. “Saat ini bagi kami dalam menangani pratek PETI bagaikan buah simalakama. Jika kita tindak bapaknya mati dan jika kita biarkan maka ibunya mati. Jadi membuat kami serba salah karena aktivitas tersebut sebenarnya sudah melanggar hukum dan harus ditindak,” terang Veris. Kap o l re s m e n j e l a s k a n , dalam undang-undang, pratek PETI merupakan aktivitas yang dilarang secara hukum. Pasalnya, kegiatan ini sangat merugikan negara dan masyarakat akibat kerusakan lingkungan. “Jika merujuk kepada penyataan bahwa dengan adanya penindakan terhadap pekerja PETI sama saja dengan menyengsarakan masyarakat, itu salah besar. Karena dibalik itu negara lebih dirugikan bahkan banyak wilayah ya ng dir u sak,” tega snya.

Pihaknya, lanjut Veris, sudah pernah memberikan solusi terkait dengan penindakan operasi PETI tersebut kepada pemerintah dengan cara memberikan lahan pekerjaan lain kepada pekerja PETI. “Pada pertemuan dengan pihak Pemkab, kita sudah menawarkan solusi. Sekarang tergantung pada Pemkab untuk memberikan solusi apa terhadap masyarakat yang berkerja sebagai PETI,” ulasnya. Kap o l re s b e r p e n d a p at, pihaknya tidak mungkin melakukan tindakan tanpa ada solusi yang didapatkan untuk masyarakat. Sehingga saat melakukan tindakan atau penertiban para pekerja PETI sudah direlokasi ke lahan pekerjaan baru. “Selama pemerintah belum mengeluarkan kebijakan baru terhadap penanganan PETI di Kabupaten Sintang maka tidak menutup kemungkinan persoalan sosial ini akan terus berlanjut. Selama ini kita selalu mengedepankan tindakan preemtif dan preventif,” ucapnya. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Antonius AMd Pd SE

Pengembangan Potensi Wisata Terkendala Taman Nasional Putussibau. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kapuas Hulu kesulitan mengembangkan potensi wisata di Bumi Uncak Kapuas. Pasalnya, potensi-potensi tersebut kebanyakan di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) dan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS). “Pengelolaan potensi wisata yang akan kami lakukan terbentur regulasi dari Pemerintah Pusat. Mau membangun tidak diperbolehkan. Semestinya balai terkait yang mengembangkannya,” kata Antonius AMdPd SE, Kepala Disbudpar Kapuas Hulu ditemui wartawan di Kantor Bupati Kapuas Hulu, Rabu (7/1). Anton–sapaan akrab Antonius –mengungkapkan, di TNDS terdapat danau yang sangat potensial untuk menarik minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Sementara di TNBK terdapat riam, arung jeram, air terjun serbagai berbagai flora faunanya. “Sebenarnya kita sudah berkoordinasi dengan Balai terkait untuk proses pengembangan. Tetapi belum ada tindaklanjutnya. Mereka juga belum bisa berbuat banyak, karena hanya sebagai pelaksana. Kalau tidak ada perintah dan persetujuan dari pusat, mereka tidak bisa melakukan apa-apa,” terang Anton. Lantaran tidak bisa mengembangkan potensi wisata di dua Taman Nasional di Kapuas Hulu itu, Disbudpar pun hanya bisa berupaya mengembangkan wisata di bidang lainnya, yakni situs dan cagar budaya. “Saat ini kita hanya bisa promosi dan mengembangkan sektor wisata yang sudah dikelola. Di samping itu pelestarian seni budaya daerah tetap diutamakan,” tutup Anton. (aRm)

Kamis, 8 Januari 2015

13

Perbatasan Masih Berkiblat ke Malaysia Putussibau. Harus diakui, masyarakat yang tinggal di perbatasan Kabupaten Kapuas Hulu masih tertinggal. Bahkan kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya masih berkiblat ke negara Malaysia. “Buktinya bisa dilihat dari dominannya produk Malaysia di perbatasan, termasuk siaran televisi dan radio,” kata Agus Mulyana SH MH, Wakil Bupati Kapuas Hulu kepada wartawan, Rabu (7/1). Agus menilai, tertinggalnya kawasan perbatasan tersebut dikarenakan masih minimnya pembangunan. Bukannya tidak diperhatikan, tetapi untuk membangun selalu terkendala aturan.

Seharusnya, tambah dia, Pemerintah Pusat (Pempus) memberikan kelonggaran untuk membangun kawasan perbatasan. “Misalnya, terkait syarat penetapan kecamatan perbatasan yang mewajibkan daerah tersebut harus ada desa yang berbatasan langsung dengan negera tetangga,” kata Agus. Salah satu contohnya, Kecamatan Empang di Kapuas Hulu yang tidak masuk kecamatan perbatasan. Kecamatan ini merupakan pecahan kecamatan di perbatasan. Sekarang tidak ada desa yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Akibat tidak masuk dalam

Agus Mulyana SH MH

kecamatan perbatasan, Kecamatan Empanang yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan

bangunan kawasan perbatasan. Padahal kecamatan ini jaraknya tidak jauh dengan Malaysia. “Kami berharap ada kelonggaran pusat terhadap pemekaran kecamatan dan desa di perbatasan. Jangan melihat jumlah penduduknya, tetapi strategis dan luas wilayahnya,” ujar Agus. Jika pemekaran kecamatan dan desa di kawasan perbatasan disamakan dengan daerah lainnya, menurut Agus, tentulah akan sulit berkembang. “Karena berbagai keterbatasan, ada anak-anak perbatasan sekolah ke Malaysia, banyak atau sedikit itu artinya ada,” pungkas Agus. (aRm)

Malaysia, masyarakat masih tertinggal. Sosial ekonomi masyarakatnya lebih banyak ke Malaysia. Untuk membangun Kecamatan Empang tidak bisa maksimal, karena dana untuk kecamatan perbatasan tidak bisa dialokasikan ke kecamatan ini. “Secara keseluruhan Kapuas Hulu dari Kecamatan Silat Hilir sampai ke Badau adalah kabupaten perbatasan. Tetapi ada sebutan Lini Satu dan Dua serta Lokasi Prioritas (Lokpri) Satu dan Lokpri Dua,” ungkap Agus. Lantaran tidak termasuk Lini dan Lokri itu, jelas Agus, Kecamatan Empanang tidak mendapat kucuran dana pem-

Dishubkominfo akan Paksa Pemilik Kendaraan untuk Uji Kir Putussibau. Pada tahun ini, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kapuas Hulu akan memaksa pemiliki kendaraan untuk mengikuti uji kelayaan kendaraan bermotor (uji Kir). “Sebab Uji Kir di Kapuas Hulu masih rendah, masih banyak yang enggan. Bayangkan saja, satu hari rata-rata hanya dua hingga tiga orang yang melakukan pengujian kendaraan pada kita. Sehingga perlu digenjot lagi,” kata Suparwito, Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Sarana dan Prasarana LLAJ Dishubkominfo Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Rabu (7/1). Hingga 31 Desember 2014, jumlah kendaraan yang wajib

uji Kir 1.110 unit. “Sudah 839 unit yang sudah uji Kir, kebanyakan keluaran 1970-an hingga 2000-an yang uji Kir ke kita. Standarnya uji kir itu dua kali dalam satu tahun,” ungkap Suparwito. Jumlah kendaraan uji Kir itu perlu digenjot lagi, melalui pemaksaan. Untuk melakukan itu, kata Suparwito, tentunya melibatkan intansi terkait, seperti Polri. Dishubkominfo akan fokus pada uji Kir, sementara Polri pada penegakan hukumnya. “Ini demi keamanan dan kenyamanan masyarakat juga dalam berkendara,” jelasnya. Saat ini, Suparwito mengaku, pengujian kir dalam lebih cepat dan mudah, lantaran Dishubkominfo sudah memiliki peralatannya send-

iri. “Sebelumnya kita harus melakukan pengujian secara manual. Alat uji inikan baru dua bulan yang lalu didatangkan, namun jumlah kendaraan yang sudah diuji semakin bertambah,” ungkapnya. Dengan adanya perlatan tersebut, tambah dia, uji Kir dalam dilakukan dengan sistem jemput bola ke beberapa kecamatan di Kapuas Hulu, seperti yang telah dilakukan di Badau, Semitau dan Silat Hilir. Uji Kir yang dilaksanakan, kata Suparwito, baru pada pikap, truk dan sejenisnya. Sedangkan untuk kendaraan dua dilakukan. “Jika uji Kir untuk motor memang belum ada, namun ada wacana dari Kantor Lingkungan Hidup untuk uji emisi pembuangan

gas,” ungkapnya. Ke depannya, lanjut Suparwito, kendaraan yang kena pajak pada umumnya akan dilakukan uji emisi, sebelum membayar pajak. Meskipun belum tahu secara pasti kapan akan direalisasikan, namun pihaknya sudah mendapatkan surat edaran dari Kemendagri dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup terkait hal tersebut. “Kita juga berharap dari pemerintah menambah sumberdaya manusia bagi penguji yang berkualifikasi, karena jumlahnya sangat kurang sekali. Selama untuk menguji kendaraan hanya dilakukan satu orang. Padahal jika melihat standarnya minimalnya, harus ada tiga orang yang

Suparwito

melakukan pengujian kendaraan itu,” pungkas Suparwito. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Remaja Dominasi Pengguna Narkoba Sanggau. Kepala Badan narkotika nasional Kabupaten (BNNK) Sanggau, Kompol Nurwignyo mengungkapkan, pengguna narkoba di kabupaten Sanggau didominasi kalangan remaja. “Kebanyakan umur 17-25 tahun, ” katanya, Selasa (6/1). Meningkatnya pengguna narkoba di kalangan remaja dipengaruhi banyak faktor. “Pergaulan bebas dengan teman-temannya, termasuk kurang perhatian dari orangtua. Anak pulang lewat pukul 21.00 masih dibiarkan, ” jelasnya. Selain itu, pengaruhnya juga ada pada lingkungan tempat tinggalnya masing-masing, mengingat secara psikologis, remaja masih sangat labil. Karena itu, ia mengimbau untuk menjauhi narkoba, karena sangat berbahaya dan merusak segala sendi kehidupan. “Salah satu cara menjauhi penyalahgunaan narkoba adalah dengan cara mempertebal keimanan sesuai dengan agama masing-masing,” imbuhnya. Berdasarkan data Polres Sanggau, trend kasus penyalahgunaan narkoba terus meningkat tiap tahunnya. Bahkan pada 2014, peningkatannya mencapai 90 persen dari tahun 2013. “Selama 2013 ada 17 kasus, sedangkan 2014 ada 27 kasus. Jumlah barang buktinya terdiri dari 67,159 shabu, 22 butir ekstasi dan enam linting ganja,” beber Kapolres Sanggau, AKBP Donny Charles Go melalui Kasat Narkoba, Iptu Joko teguh. Dari 37 tersangka yang ditahan itu, kata Joko, kebanyakan adalah pengguna. Hal ini melihat dari barang bukti (BB) berhasil disita, umumnya ‘pemain kecil’. “Kalau yang besarbesar itu biasanya yang nangkap Polda atau Beacukai. Untuk 2014 BB paling besar, 29 gram, sisanya yang kecil-kecil,” terangnya. Meski trend kasusnya meningkat, tapi ditegaskannya kabupaten Sanggau belum masuk zona merah dalam hal penyalahgunaan narkoba. “Kalau kita lihat data penangkapan Polres, masih belum (masuk zona merah,red). Walapun kemungkinan narkoba masuk dari luar, tapi Sanggau ini hanya jalur lintas,” jelasnya. Dari 15 kecamatan, Kapuas merupakan daerah tertinggi kasus pengungkapan narkoba, disusul Entikong dan Parindu, sepanjang 2014. “Kecamatan Kapuas enam kasus, Entikong lima, Parind empat, Sekayam tiga dan Tayan Hulu dua kasus,” rincinya. (KiA)

TPA Sungai Kosak Sudah Tak Layak Satu Paket TPA Mencapai Rp20 Milyar Sanggau. Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di kawasan Sungai Kosak, kecamatan Kapuas dianggap sudah tak layak. Selain kapasitasnya terbatas, tak ada sistem pengolahan sampah di TPA tersebut. “Selama ini kan dibuang saja di situ (TPA). TPA kita masih tradisional. Terlebih amanat undang-undang nomor 8 tahun 2009 yang mensyaratkan adanya control field. Artinya TAP yang benar-benar dimanage,” kata Jamain, Kabid Kebersihan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pemadam Kebakaran (BLHKPK) Sanggau, di ruang kerjanya, Rabu (7/1). Adanya sistem control field itu, sampah tak cuma dibuang, tapi digilas lalu ditimbun. Selain mengurangi bau, lokasi timbunan dan sekitarnya juga subur. “Untuk kota Sanggau saja, sampah yang dihasilkan perhari sebanyak 78 kubik. Kebanyakan sampah rumah tangga,” terangnya.

Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di kawasan Sungai Kosak, kecamatan Kapuas. KIRAM AKBAR

Karena itu, pemerintah daerah berniat merelokasi TPA tersebut ke kawasan Sungai Mawang. Namun niatan yang diakui sejak 2011 tersebut hingga saat ini masih belum sepenuhnya terlaksana. Pasalnya baiaya membuat satu paket TPA yang modern tak kurang dari Rp20 milyar. “Itu di luar biaya pembebasan lahan. Tapi satu paket itu sudah lengkap dengan eksavator, buldozer,

jembatan dan sebagainya,” terangnya. Tahun ini, pemerintah berencana membebaskan lahan milik Marsianus, yang bakal digunakan untuk TPA yang baru nanti. Tapi ia mengaku tak mengetahui sejauhmana proses pembebasan lahan tersebut, karena itu kewenangan Bagian Pertanahan Pemda. “Kita (BLHKPK) kan hanya sebagai user.Tapi kalau untuk DED

(detail enginering design) nya sudah ada di satuan kerja (Satker) Provinsi,” ungkapnya. Ia berharap hal tersebut segera terealisasi. Sampahsampah yang ada, tidak hanya dibuang tapi bisa dimanfaatkan, syukur-syukur dapat diolah menjadi sumber energi. “Obsesi kita memang ke sana,” akunya. Saat ini, meski personel dan sarana terbatas, pihaknya tetap

Jamain. KIRAM AKBAR

berupaya bekerja maksimal mewujudkan ‘Sanggau Bersih’. Padahal sampah yang harus diangkut cukup banyak. “Mobil kebersihan kita ada 10 unit, petugas kita 74 orang termasuk penyapu dan pengangkut, tetap kita paksakan untuk cukup. Tapi kalau untuk saat ini kita kekurangan 15 personel dan tossa untuk mengangkut di wilayah-wilayah yang tak terjangku mobil,” pungkasnya. (KiA)

Bahaya Mengintai Anak-anak dan Perempuan di TPA Kabid Perlindungan Anak: Kami Menunggu Laporan Sanggau. Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di kawasan Sungai Kosak diakui sangat berbahaya bagi para pemulung. Lokasinya yang persis di tepi jurang dapat mengancam nyawa. “Iya (berbahaya),” tegas Jamain, Kabid Kebersihan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pemadam Kebakaran (BLHKPK) Sanggau, Rabu (7/1). BLHKPK sendiri sudah memasang plang peringatan tanda bahaya di lokasi tersebut, tapi tak diindahkan para

pemulung. “Kita juga sudah imbau secara langsung, karena berisiko,” ungkapnya. Seperti diketahui pemulung di lokasi tersebut didominasi perempuan dan anak-anak tersebut. Nurgiah, 45, warga Sungai Kosak adalah satu di antara pemulung yang mengais rejeki di tempat tersebut. Wanita lima anak ini terpaksa menjadi pemulung lantaran penghasilan sang suami yang bekerja serabutan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tak hanya dirinya, menantu

Ina Manowarni, Kabid Perlindungan Anak BP2KBPA Sanggau. KIRAM AKBAR

perempuannya juga mengikuti jejaknya. “Itu cucu saya,” katanya sembari menunjuk

bocah laki-laki berusia sekitar empat tahun. Si bocah itu memang dibawa ibunya (menantu Rugiah) ke TPA. Tapi dia tak sendiri, ada beberapa anak seusianya di kawasan tersebut. “Kalo semua yang bekerja di sini (pemulung) sekitar 25 orang,” pungkasnya. Sementara itu Kabid Perlindungan Anak Badan Perlindungan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak (BP2KBPA) Sanggau, Ina Manowari mengaku pihaknya hanya menfasilitasi

sambil berkoordinasi dengan instansi terkait. “Kita menunggu laporan, setelah itu kita fasilitasi, misalnya soal pendidikan, kita kerjasama dengan Dikpora, kalau soal kesehatan kita kerjasama dengan Dinkes,” jelasnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/1). Ia sendiri mengaku sudah mendatangi lokasi TPA tersebut. “Lewat saja bersama suami saya. Tapi ketika itu sepi, hanya ada lima orang di lokasi itu, ada anak-anak juga,” akunya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Kamis, 8 Januari 2015

14

TKW Rakina Tetap Disidang Bupati Kirim Surat Permohonan Pengampunan

Bina 10 Sekolah Calon Adiwiyata NGABANG. Usai sukses menyabet penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Lingkungan Hidup, SMP Negeri 2 Ngabang juga memperoleh surat keputusan (SK) untuk membina 10 calon sekolah Adiwiyata. Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Ngabang, Emi Inen mengatakan, selain mendapatkan piagam penghargaan dan SK, sekolah yang ia pimpin juga mendapat uang pembinaan sebesar Rp10 juta yang diterima dari Pemprov Kalbar. “Uang pembinaan ini tentunya akan kita gunakan untuk kegiatan lingkungan hidup di sekolah, terutama untuk memperbaiki yang masih terasa kurang pada saat penilaian Adiwiyata lalu,” ujar Emi, Rabu (7/1) di sekolahnya. Dengan diterimanya penghargaan sekolah Adiwiyata itu, untuk saat ini SMPN 2 Ngabang ditetapkan sebagai calon sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2014/2015. “Setelah menerima SK, maka kita sudah resmi akan membina 10 sekolah itu,” katanya. Ia menambahkan, jika SMPN 2 Ngabang berhasil membina 10 sekolah tersebut, nantinya SMPN 2 Ngabang akan ditetapkan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat nasional mandiri. “Penghargaannya langsung kita terima dari Presiden RI. Mudah-mudahan 2016 nanti kita bisa berhasil membina 10 sekolah itu dan bisa ditetapkan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat nasional mandiri,” harapnya. 10 sekolah calon sekolah Adiwiyata yang dibina SMPN 2 Ngabang ini akan dinilai oleh tim kabupaten. “Kalau ada 10 sekolah yang penilaiannya baik, barulah dinaikan ke provinsi. Kalau di provinsi penilaiannya baik juga, barulah dinaikan ke tingkat pusat dan mendapatkan piagam penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata. Pokoknya seperti kami dululah,” jelasnya. Untuk saat ini 10 sekolah calon sekolah Adiwiyata itu sedang dipilih oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Landak dan Dinas Pendidikan Landak. “Sekolah yang dipilih ini semuanya berada di Landak, baik SD, SMP dan SMA,” katanya. (ius)

NGABANG. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) mulai melakukan penanganan terhadap salah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal desa Saham kecamatan Sengah Temila, Rakina. Rakina yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) di negara tetangga iut ditahan Imigrasi Kuching ketika hendak pulang untuk merayakan Natal di Pontianak karena pasport yang ia miliki terindikasi terdapat cap palsu Indonesia. Selain itu, ia tidak memiliki visa kerja. Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja (Naker) Disosnakertrans Landak, Yudhi Kuswara mengatakan, sesuai

Yudhi Kuswara. ANTONIUS

instruksi dari Bupati Landak, setelah Natal, Disosnakertrans Landak memang akan menangani masalah Rakina ini.

“ Tapi bukannya berarti kami harus mengurusnya sampai ke Kuching. Kami tetap melakukan koordinasi dengan KJRI Kuching melalui Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI),” ujar Yudhi, kemarin. Dikatakannya, usaha dari Disosnakertrans Landak tetap membuat surat permohonan pengampunan ke Kepala Imigrasi di Kuching yang ditandatangani Bupati Landak. “Tapi sesuai informasi yang kami terima dari KJRI Kuching, Rakina tetap disidangkan pada 4 Januari lalu. Sesuai saran bupati, saya bersama Kepala Disosnakertrans Landak diminta mendampingi Rakina saat sidang,” katanya. Namun kata Yudhi, KJRI

Kuching dan BP3TKI meminta supaya utusan Disosnakertrans Landak tidak perlu datang ke Kuching. “KJRI meminta biar KJRI sendiri yang menangani Rakina ini. Kami pun diminta menunggu informasi tentang Rakina ini dari KJRI melalui BP3TKI,” ucapnya. Sidang yang dijadwalkan pada 4 Januari lalu, akhirnya dibatalkan karena bertepatan dengan hari Minggu. “Akhirnya, sidang terhadap Rakina ini dilakukan 5 Januari lalu. Namun, sidang itu dibatalkan karena hakimnya tidak datang. Jadi, sampai sekarang belum ada info lanjut. Kamipun tetap selalu kontak ke KJRI melalui BP3TKI. Bahkan, kami sudah menyurati BP3TKI untuk memantau perkembangan kasus

Rakina,” terangnya. Diakui Yudhi, meskipun Rakina merupakan warga Desa Saham Kecamatan Sengah Temila, namun sesuai KTP yang dipegang Rakina, ia warga Siantan Kota Pontianak. “Jadi, sebenarnya Kota Pontianak yang menangani masalah ini. Tapi, karena kami sudah ditugaskan oleh bupati, mau tidak mau kami harus berbuat,” katanya. Bahkan tambah Yudhi, BP3TKI sempat bertanya ke Disosnakertrans Landak, mengapa Landak yang repotrepot mengurus Rakina. “Sebetulnya secara domisili Rakina di Siantan Kota Pontianak, kami bisa saja lepas tangan. Tapi kami sudah koordinasi dengan Kota Pontianak,” terangnya.(ius)

Pohon Tumbang, Macet Hingga Satu Kilometer NGABANG. Ratusan kendaraan antrean panjang tidak bisa melewati pal 6, desa Amboyo Inti kecamatan Ngabang, Rabu (7/1) sore. Hampir setengah jam jalan raya itu macet, akibat hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan pohon jati tumbang dan menutupi jalan raya. Warga di sekitar pun langsung turun membersihkan dengan memotong kayu yang tumbang walaupun masih dalam kondisi hujan. Warga bergotong royong memotong kayu menggunakan parang, kapak, dan gergaji cinsaw. Pembersihkan kayu itu, sempat membuat ratusan antrean panjang kendaraan di jalan raya itu. Markus Adi, Supervisor teknik PLN rayon Ngabang saat di temui di lokasi, mengatakan, akibat kayu tumbang menyebabkan, jaringan kabel listrik

ada yang tertimpa pohon. “Maka kita padamkan jaringan listrik untuk di kota Ngabang. Kita juga tebang pohon sawit yang sudah menyentuh jaringan listrik,” kata Markus. Menurut Markus, pembersihan itu merupakan bagian dari program PLN rayon Ngabang. “Kayu yang terkena jaringan akan dipangkas. Tapi kami juga perlu waktu karena untuk pembersihan atau pemangkasan itu jaringan harus dipadamkan,” terang dia. Sementara salah satu warga Amboyo Inti, Adi, mengatakan hujan deras disertai angin itu, terjadi sekitar pukul 14.20, menyebabkan kayu tumbang menutup jalan, sehingga jalan tidak bisa di lewati. “Untung tidak ada korban dalam peristiwa ini, hanya beberapa mobil yang pertama melintas nyaris nabrak ranting kayu yang tumbang itu,” kata Adi (ius).

Petugas PLN rayon Ngabang membersihkan pohon yang tumbang di tengah jalan. ANTONIUS

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

Liri Muri SE. ABDU SYUKRI

Adil, Pusat Dapat Daerah pun Dapat SEKADAU. Sektor perkebunan kelapa sawit merupakan investasi paling dominan di Kabupaten Sekadau. Tercatat, setidaknya ada lebih dari 20 perusahaan sawit yang berinvestasi di Sekadau. Sayangnya, daerah seakan jadi penonton dan pemadam kebakaran saja saat terjadi konflik perkebunan. Giliran bagi hasil, yang lebih dominan malah pemerintah pusat. Hal ini sangat disayangkan anggota DPRD Sekadau, Liri Muri. Menurut Liri, investor perkebunan mestinya memberikan pajak wajib untuk daerah guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Guna mewujudkan wacana itu, DPRD Sekadau bersama pihak eksekutif telah merancang rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang perkebunan yang salah satu substansinya mengatur tentang mekanisme pajak daerah sektor perkebunan. “Raperdanya akan dibahas dalam waktu dekat. Ini perlu agar daerah tidak hanya jadi penonton saja. Sementara, kalau ada konflik dengan masyarakat, Pemda juga yang menangani. Ini supaya adil saja, pemerintah pusat dapat, daerah juga dapat. Kalau begini kan PAD bisa didongkrak,” ujar Liri ditemui di gedung DPRD Sekadau, kemarin. Dari dana bagi hasil (DBH) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah hanya kebagian jatah dari sektor pemanfaatan sumber daya alam seperti bidang pertambangan. Sementara, sektor perkebunan tidak termasuk di dalamnya. “Memang ada dari perkebunan, saya lupa apa nomenklaturnya, tapi nilainya tidak seberapa. Ini yang ingin kami upayakan supaya daerah dapat timbal balik dari sektor perkebunan,” tutur politisi Hanura ini. (bdu)

Raperda Pajak Daerah Sektor Perkebunan Segera Dibahas

Cuaca Sekadau Makin Buruk, Dewan Minta BPBD Siap-siap SEKADAU. Angin kencang yang disertai hujan lebat serta petir melanda wilayah Kota Sekadau dan sekitarnya, Rabu (7/1) sore. Meski belum ada laporan kerusakan atau korban, aktivitas warga sempat terganggu. Kondisi ini juga menyulut kekhawatiran karena bisa saja cuaca yang lebih ekstrim akan datang sewaktuwaktu. “Ngeri juga lihat cuaca seperti ini. Tadi saja angin kencang sempat menerbangkan pasir, mata saya hampir terkena terpaan pasir yang terbang terbawa angin. Takutnya besokbesok akan lebih parah lagi,” ujar Agus, warga Sekadau yang

ditemui di salah satu warung hot spot di KotaSekadau. Beberapa pengendara sepeda motor yang sedang melintas tampak menghentikan kendaraannya dan berlindung di pertokoan guna menghindari terpaan angin. Warga yang sedang duduk-duduk di teras warung kopi juga tampak berhamburan masuk ke dalam ruangan. Jemuran milik warga juga tampak beterbangan akibat terpaan angin. Bahkan, talang air di beberapa rumah tampak terlepas. “Kalau begini terus kita mau beraktivitas juga harus berhatihati. Sampai kapan cuaca seperti ini terus,” tambah Agus.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau memproyeksi cuaca buruk akan terjadi di awal tahun 2015 hingga bulan depan. “Cuaca ekstrim akibat efek badai Elnino di laut pasifik diperkirakan masih akan terus terjadi hingga medio februari 2015. Warga diimbau untuk selalu waspada,” pesan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, beberapa waktu lalu. Dengan munculnya cuaca ekstrem yang diikuti intensitas curah hujan tinggi itu, sejumlah daerah di Kabupaten Sekadau terancam terendam

banjir. Otoritas penanggulangan bencana Sekadau pun diminta siap-siap. “Kita minta kepada BPBD untuk menyiagakan sarana penanggulangan banjir,” pinta Jeffray Raja Tugam SE, Wakil Ketua DPRD Sekadau, via selulernya, kemarin. Sarana penanggulangan bencana yang perlu disiagakan, menurut Jeffray, adalah untuk mengevakuasi korban banjir. Misalnya, perahu karet, speed boat, mobil Search and Rescue (SAR), dan pelampung. Selain itu, perlu disiapkan juga bantuan bahan makanan cepat saji, tenda untuk pengungsi, hingga air minum.

“Petugas-petugas SAR juga harus disiagakan. Demikian juga dengan tenaga Tagana (Taruna Siaga Bencana, red), juga harus selalu on call (siaga 24 jam),” pintanya. Politisi Partai Demokrat ini menilai, kesiagaan sarana penanggulangan banjir merupakan hal yang penting dan mendesak. Kesiagaan boleh dikatakan sebagai kunci sukses dalam upaya penanggulangan bencana. “Jika sudah disiagakan, tentu akan memudahkan kita jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk penanggulangan bencana. Tinggal dipakai saja,” tukas Jeffray. (bdu)

Desa Nanga Mentukak Miliki Kantor Baru

Rupinus: Hati-hati Kelola Keuangan Desa SEKADAU. Kantor Pemerintah Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, kemarin. Dengan adanya fasilitas tersebut, otoritas setempat diminta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Saya memuji semua pihak yang telah berpartisipasi serta berkerja keras dalam pembangunan kantor desa ini. Saya juga berpesan agar kantor itu selalu dijaga dan dirawat. Dan diharapkan dapat dipergunakan sebaik mungkin untuk berbagai kegiatan pemerintahan desa serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” pinta Rupinus, dalam sambutannya, Rabu (7/1). Dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia

(SDM), ia berpesan agar para Kades di seluruh wilayah Kabupaten Sekadau selalu belajar dalam mengelola keuangan desa dengan baik. Tujuannya, agar nantinya tidak ada Kades yang tersangkut permasalahan pengelolaan keuangan desa. “Dengan rencana penambahan anggaran ADD oleh permerintah pusat dan daerah, saya ingatkan kepada para Kepala Desa beserta perangkat desa untuk lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan desa karena sekarang pemeriksaan semakin ketat,” pesan Wabup. Ikut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten I Bidang Pembangunan beserta sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau. Rupinus pun menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat

Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, menandatangani prasasti peresmian gedung kantor Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Rabu (7/1) kemarin. IST

dari masyarakat Desa Nanga Mentukak atas kehadiran rombongan. “Ini hal yang sangat luar biasa, ini berkat kerja sama warga,” tuturnya. Gayung bersambut, Kepala Desa Nanga Mentukak,

Alam Suryadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Sekadau yang telah membangun kantor Desa Nanga Mentukak. Dikatakan Alam, Desa Nanga Mentukak merupakan satu-satunya desa pemekaran di Kecamatan

Nanga Taman yang baru dimekarkan tahun 2014 lalu. “Oleh sebab itu kami masih harus banyak belajar dan berharap instansi terkait dapat membantu dari segi peningkatan SDM para perangkat desa,” ujar Alam. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar Kamis, 8 Januari 2015

15

Tidak Melaut, Warga Temajuk Minta Tambak Sambas. Sudah dua bulan warga Desa Temajuk, Kecamatan Paloh tidak melaut karena ombak tinggi. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan ikan, pengepul mendatangkan ikan dari Tanah Hitam dan Kecamatan Pemangkat. Menyikapi kondisi ini, pemerintah diharapkan membuat tambak ikan untuk warga. Begitu penegasan Asman, Plh Kades Temajuk kepada wartawan, beberapa waktu lalu. Asman berharap, ada solusi dari pemerintah untuk membantu masyarakat, seperti membuat tambak ikan air tawar di Temajuk. “Untuk lokasi tambak sudah ada di daerah Bayuan. Dulu itu merupakan lokasi cetak sawah, karena rawa maka gagal. Sekarang kita ambil menjadi aset desa, dengan harapan dapat dikelola untuk tambak ikan. Sehingga musim landas seperti

sekarang, warga Temajuk tidak kesulitan mendapatkan ikan,” kata Asman. Sekdes Temajuk yang resmi menjadi Plh Kades Temajuk pada tahun 2014 menggantikan sementara Mulyadi, Kades Temajuk yang telah habis masa jabatannya ini berharap pemerintah pusat, provinsi maupun daerah tanggap dengan kondisi masyarakat perbatasan, karena Temajuk memiliki dua wilayah perbatasan antara negara, baik darat maupun laut. Sementara mata pencarian masyarakat sebagian besar merupakan nelayan. “Kami siap membentuk kelompok untuk mengelola tambak ikan di lokasi Bayuan, karena lahan telah kami siapkan untuk pembuatan tambak. Saat ini kami sangat berharap dukungan dari pemerintah,” ungkap Asman. Sementara Mizan, salah satu nelayan

Asman. M Ridho

Tumpahan Salok

Temajuk mengaku tidak berani melaut, apalagi saat ini ombak laut sudah alon tiga. Artinya, tiga kali ombak dalam hitungan detik. “Jika kita paksakan melaut, kemungkinan hantaman ombak pertama bisa selamat, tapi hantaman ombak susulan kedua dan ketiga bisa membuat perahu karam. Sehingga kami tidak berani melaut, dan untuk sementara para nelayan beralih mengurus kebun,” ujar pria yang eksis menyelam untuk berburu lobster di wilayah Laut Temajuk ini. Menurutnya, jika dibuatkan tambak ikan untuk kelompok masyarakat di Temajuk. Tentu akan sangat membantu, dan pada musim kandas seperti ini masyarakat tidak kesulitan mendapatkan ikan. Selain itu, tentunya dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. “Kita sangat

berharap tambak bisa menjadi alternatif bagi masyarakat Temajuk. Semoga harapan ini bisa diwujudkan,” harapnya. Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sambas, Ir Ilham Sehan merespon keinginan masyarakat Temajuk. Pihaknya segera mengecek lokasi rencana tambak di Temajuk. Menurutnya, pembangunan tambak merupakan solusi yang tepat bagi nelayan, mengingat di Desa Temajuk belum ada tambak. “Kita akan bahas dan laporkan bersama Bupati Sambas, termasuk lokasi lahan di Bayuan. Jika lokasi ini masuk kawasan hutan produksi, maka kita akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait, dan apakah lokasi rawa ini bisa menjadi tambak ikan bagi masyarakat,” pungkasnya. (edo)

BPMPD Minta BPD Kawal UU Desa

Tingkatkan Kaderisasi Religius

Sambas. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Sambas, H Arlizen mengimbau 42 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari enam desa se-Kecamatan Tebas yang diambil sumpah dan jabatannya, Selasa (6/1), agar mengawal penerapan Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, terutama dalam mengelola keuangan desa. “Anggota BPD harus dapat mengawal pengelolaan keuangan desa, sehingga tidak terjadi penyelewengan,” ujarnya. Penerapan UU Desa dilakukan mulai dari perencanaan, penggunaan dan pelaksanaannya. “Maka dari itu, jangan sampai BPD sebagai simbol saja, itu yang tidak saya harapkan. Justru sebaliknya, BPD bisa lebih eksis lagi mengawal program pemerintah desa,” jelasnya. Hal lain, tegas Arlizen, BPD juga harus mempunyai hubungan harmonis dengan kepala desa. Selain itu, BPD dapat memposisikan diri

menyampaikan aspirasi dan mewakili masyarakat di desa. BPD mempunyai fungsi, hak, kewajiban dan larangan. “BPD harus memahami isi UU Nomor 6 Tahun 2014, dan dapat melaksanakannya di masyarakat,” ujarnya. Dikatakannya, kesejahteraan bukan hanya dari sisi ekonomi, namun dari peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa. Sebab bila sudah sejahtera, maka ekonomi otomatis akan baik. “Saya harapkan kades banyak mendapatkan informasi apa yang menjadi prioritas di desanya, seperti mendukung kemajuan pendidikan dan menjaga kesehatan. Apalagi saat ini kasus Demam Berdarah kian merebak. Jadi perlu tindakan cepat, apakah fogging atau apa, ini harus dilaporkan,” pesannya. Ditegaskan Arlizen, Pemkab Sambas berharap BPD dapat mendukung program pemerintah desa. Sehingga program tersebut dapat membantu setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat. “Diharapkan setelah

dilantik, BPD bisa lebih eksis lagi mendukung kemajuan desanya, terutama dalam mendukung program Pemkab Sambas,” harapnya. Prosesi pelantikan BPD dari 6 desa se-Kecamatan Tebas dipimpin Camat Tebas, Sugiarto SH MH di Gedung Serbaguna Tebas. Dalam sambutannya, Sugiarto mengucapkan selamat kepada 42 anggota BPD yang dilantik. Terdiri dari BPD Desa Sempalai, Sungai Kelambu, Serumpun Buluh, Pangkalan Kongsi, Dungun Perapakan dan BPD Desa Serindang. “Dengan dilantik menjadi anggota BPD periode 2015-2020, diharapkan dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya,” pesan Sugiarto. Dalam melaksanakan tugas, jelas mantan Kabag Perlengkapan Setda Sambas ini, mewujudkan harapan masyarakat merupakan tanggungjawab BPD. Makanya, BPD dituntut untuk mengemban tugas sebaik-baiknya. “Laksanakan amanah dengan baik, karena BPD merupakan unsur penting di pemerintahan desa,” kata Sugiarto. (edo)

H Satono SSosI MH memaparkan mengenai ADI Sambas pada Silaknas DDI Pusat di Bekasi. Istimewa

Sambas. Konsen membangun peradaban melalui pengkaderan generasi muda-mudi menuju Sambas religius, Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Kabupaten Sambas mendapat penghargaan dari Dewan Dakwah Indonesia (DDI) Pusat, Senin (5/1) dalam Silaturahmi Nasional (Silaknas) Pendidikan di Bekasi, Jawa Barat. “Alhamdulillah kita juga diberikan kesempatan menyampaikan presentasi ADI Sambas pada Silaknas Pendidikan DDI di Bekasi. ADI Sambas mendapat apresiasi dari pusat,” kata H Satono SSosI MH, Sekretaris DDI Kabupaten Sambas kepada Rakyat Kalbar, Rabu (7/1) di Sambas. Peran ADI Kabupaten Sambas, jelas Satono, tidak lepas dari peran serta Pemkab dan

elemen masyarakat Sambas. Sehingga ADI yang dulunya merupakan Lembaga Pendidikan Dakwah Indonesia (LPDI) terus eksis berkembang di Kabupaten Sambas. “Dalam materi yang disampaikan pada Silaknas, konsentrasi ADI karena mendapat dukungan dari Pemkab Sambas, dan hal ini sesuai Visi dan Misi Kabupaten Sambas, yaitu religius,” jelas Satono. Ia berharap, DDI Kabupaten Sambas akan lebih eksis lagi dalam mendukung pendidikan Islam di Kabupaten Sambas, sehingga program religius dapat tercapai. “Atas dukungan Pemkab Sambas dan berbagai elemen masyarakat, kami Pengurus DDI mengucapkan terimakasih,” kata bapak dua anak yang eksis di organisasi Islam ini. (edo)

Camat Tebas, Sugiarto melantik anggota BPD dari enam desa se-Kecamatan Tebas di Aula Gedung Serbaguna, Kecamatan Tebas. M Ridho

Sambungan Usai Cekcok ............................................................dari halaman 9 Agus Masih ............................................................................................................................dari halaman 9 sudah dalam keadaan tergantung dengan kabel antenna. Kita sudah tanyakan kepada pacarnya (Sisilia) dan dia yang menemukan korban pertama kali,” kata Harsoyo. Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh Adit. Pemuda ini tewas murni gantung diri. “Murni gantung diri, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban. Jenazah korban sudah dengan pihak keluarga,” ujarnya. (zrn)

memanfaatkan kelengahan sipir. Dia kabur melalui pintu pembuangan sampah. Kaburnya Agus yang baru ditahan lima hari di Rutan tersebut pada Selasa (16/12) lalu. Tahanan Agus terekam CCTV Rutan sekitar pukul 08.30. Kepala Divisi Kemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Kalbar, Darmadji

Ditangkap Warga ...........................................dari halaman 9

Dit Intelkam Polda Kalbar, kemudian ikuti psikotes, anggota polisi yang menyeleksi petugas trantib itu akan mengambil kebijakan, apakah memenuhi syarat atau tidak. “Layak atau tidak Satpol PP memegang senjata api. Jika memang layak, maka akan diizinkan. Namun jika tidak layak, maka tidak akan diizinkan, yakni sesuai dengan hasil psikotes tadi,” jelas AKBP Nowo. Persyaratan memegang senjata api itu tidak hanya berlaku pada Satpol PP saja, institusi Polri juga menerapkan aturan dan mekanisme seperti itu. “Polisi juga seperti ini. Kalau anggota polisi itu dikatakan tidak layak, maka tidak akan

tidak bernyawa dan tergantung dengan leher terjerat kabel antena di depan pintu kamar indekosnya. “Diduga korban ini gantung diri, di mana sebelumnya ada cekcok dengan pacarnya usai mengambil televisi dari rumah orangtuanya,” ungkap Harsoyo. Adit merupakan mahasiswa salah satu universitas swasta di Kota Pontianak, namun sudah dropout. “Korban ditemukan

Setelah cukup lama di ikat di tiang listrik, akhirnya Polsek Sungai Raya mengamankan keduanya pelaku ke Mapolsek. Latif, Ketua Kompleks Taman Sungai Raya Asri mengatakan, kedua pelaku ini berpura-pura meminta sumbangan di rumah warganya. Saat pemilik rumah masuk hendak mengambil uang, keduanya pun langsung beraksi “Untungnya si pemilik rumah mengeta-

hui aksi keduanya, dan langsung berteriak maling. Warga kompleks yang mendengar teriakan itu langsung mengepung dan menangkap kedua pelaku. Keduanya langsung diikat di tiang listrik,” kata Latif. Diakui latif, Kompleks Taman Sungai Raya sudah sering terjadi pencurian. Bukan hanya pada malam hari, bahkan di siang bolong pun pencuri beraksi di kompleks tersebut. (sul)

Pembangunan Ruko ..................................dari halaman 9 “Sudah empat kali kami peringatkan, agar mengurus IMB (Izin Mendirikan Bangunan) sampai selesai baru membangun. Tetapi sekarang malah masih meneruskan pembangunan, padahal belum ada IMBnya,” Pilipus SH MSi, Kepala Seksi (Kasi) Operasi, Satpol PP Kota Singkawang ditemui usai penertiban, Rabu (7/1) pagi. Lantaran peringatan tidak digubris, beberapa personel Satpol PP Kota Singkawang pun datang ke Ruko dua lantai yang di bagian atasnya terdapat lagi tower telekomunikasi tersebut. Ketika petugas Satpol PP datang, beberapa pekerja tampak sibuk mengerjakan bangunan berdinding batako tersebut. Seluruh pekerja pun diminta menghentikan pekerjaannya. “Turun..turun, cepat turun, bangunan ini tidak memiliki IMB, urus IMB dulu baru membangun, dan sita peralatan

kerja mereka,” tegas Philipus. Di saat bersamaan Philipus dan beberapa petugas lainnya langsung manaiki tangga Ruko dan menyita berbagai peralatan pekerja. “Stop...stop..jangan bekerja lagi.. pengerjaan tower ini belum ada izin dan menyalahi IMB,” kata Pilipus Mendengar perintah seperti itu, para kuli bangunan segera menghentikan pekerjaannya dan turun dari Ruko yang di bagian atasnya juga akan dibangun tower telekomunikasi tersebut. Salah seorang yang mengaku sebagai pemilik Ruko berkilah bahwa dia tidak mengetahui di atas Ruko akan dibangun tower. “Saya tidak tahu akan dibangun tower, karena kemarin ada orang yang minta tandatangan saja, tak tahunya untuk dibangun tower,” ujar pria yang enggan menyebutkan namanya tersebut. (dik)

mengakui, hingga kini masih melakukan pencarian terhadap Agus. Diakuinya, kabur Agus akibat dari kelalaian petugas Rutan. “Saat ini kita melalui tim yang dibentuk masih melakukan pencarian dan masih belum ketemu,” ungkap Darmadji, Rabu (7/1).

Darmadji akan berupaya semaksimal mungkin mencari Agus. Selain itu melakukan evaluasi terhadap petugas di Rutan. “Berdasarkan rekaman CCTV, tahanan tersebut kabur melalui pintu tempat pembuangan sampah memanfaatkan kelengahan petugas,” ungkap Darmaji. (fie)

Lapor dan ................................................................................................................................dari halaman 9 diberikan senjata api,” jelasnya. Tanggungjawab seseorang yang diberikan izin, memegang, menguasai dan memiliki senjata api sangatlah berat. “Jadi tidak bisa sembarangan, amanah dan tanggungjawab petugas yang diberikan izin memegang senjata api harus dipegang teguh,” ujar AKBP Nowo. Selain itu, setiap peluru atau amunisi yang diberikan kepada pemegang senjata api akan dibuatkan berita acara. Sehingga kegunaan satu peluru saja harus dipertanggungjawabkan. “Satu peluru saja, jika sudah ditembakkan atau digunakan, harus dipertanggungjawabkan. Karena saat serah terima,

ketahuan berapa jumlah peluru yang diberikan. Ketika berkurang satu peluru saja, juga harus dilaporkan kepada pihak kami,” ungkapnya. Jika disalahgunakan, maka yang bertanggungjawab adalah petugas yang memegang senjata api. Kemudian atasannya selaku pihak yang memberikan rekomendasi untuk memiliki senjata api. “Ketika terjadi kesalahan, maka pimpinan institusi juga ikut bertanggungjawab. Karena atas dasar penggunaan senjata api dalam rangka tugas, tentunya komando ada di tangan pimpinan mereka,” tegas mantan Kapolres Melawi ini. (zrn)

Gantung Diri ........................................................................................................................dari halaman 9 Aksi bunuh diri yang dilakukan Robi pertama kali ditemukan keponakannya, Dewi. Ketika itu, Dewi baru bangun tidur dan membuka pintu rumahnya. Alangkah terkejutnya Dewi melihat pamannya sudah bergantung tak bernyawa di bawah pohon rambutan. Apa yang dilihatnya itu langsung dilaporkan Dewi kepada istri Robi, Sarina, 42. Setelah memastikan kejadian itu, pihak keluarga melaporkannya ke Mapolsek Toho. Mendapatkan informasi tersebut, jajaran Polsek Toho bergegas menuju ke pohon rambutan tempat Robi gantung diri. Sesampainya di lokasi gantung diri,

polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian melakukan pemeriksaan termasuk visum. “Untuk sementara, kami mendapatkan informasi, korban dalam kondisi depresi hingga gantung diri. Depresinya kemungkinan disebabkan permasalahan keluarga,” tutur Kapolsek Toho, Ipda Sulistyo. Dari beberapa tes dan temuan polisi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ini murni bunuh diri. “Katanya korban ini beberapa hari lalu berpamitan kepada istrinya untuk berangkat ke Mempawah. Namun sejak kepergiannya itu, korban tidak pernah pulang ke rumah. Hingga akhirnya istri korban

mendapatkan kabar bahwa korban ditemukan gantung diri,” paparnya. Anggota DPRD Kabupaten Mempawah, Toni Antonius menyayangkan terjadinya aksi bunuh diri tersebut. Menurut dia, perlunya perhatian dari semua pihak, terlebih tokoh agama dan masyarakat terhadap lingkungan di sekitarnya. Jika ditemukan masyarakatnya yang memiliki permasalahan, agar segera ditanggulangi. “Faktor utama dari kejadian gantung diri itu lantaran tidak adanya kekuatan mental pada diri si korban. Dalam artian seseorang nekat mengakhiri hidupnya sendiri, karena iman dan mental mereka lemah,” kata Toni. (fia)


Bibir Informasi dan Gosip Selebritis

Mer

Rakyat Kalbar Kamis, 8 Januari 2015

U B I R E S N I AJAR NADINE CHANDRAW

INATA

ANAK BERENANG Nadine Chandrawinata mengaku masih banyak rencana yang belum diselesaikan di tahun 2014. Salah satunya berbagi ilmu menyelam dan berenang bagi seribu anak, baik ke sekolah maupun di panti asuhan. “Saya harus lebih memberi edukasi berenang kepada anak-anak, itu sih target saya. Sekitar seribu anak harus bisa berenang, saya bekerjasama di bawah naungan FINA (Federasi Renang Internasional). Mudah-mudahan itu tercapai,” ungkap Nadine. “Kita akan ke sekolah-sekolah untuk bicara tentang berenang ya. Terus kita ke panti asuhan juga. Jadi bukan hanya anakanak yang berenang, ibu gurunya pun harus bisa berenang. Karena anak panti asuhan kan yang membimbing ada batasnya, sedangkan kita kasih sesuatu yaitu sebuah ilmu,” lanjut dara kelahiran Hannover, Jerman ini. Fakta yang Nadine temukan, masih banyak anak-anak di Indonesia yang tidak bisa berenang. Yang lebih mencengangkan rata-rata mereka lahir dan tumbuh di daerah pesisir. “Banyak anak-anak yang suka air dan banyak anak-anak yang takut air. Karena takut

kedalaman, takut semakin dalam semakin gelap. Semua itu disini (tunjuk kepala) mindset-nya,” jelas Puteri Indonesia 2005 ini. Menurut Nadine, anak-anak merupakan generasi penerus yang harus dikenalkan keindahan alam terutama laut. “(Berenang) itu modal untuk generasi penerus kita lah. Karena kita negara kepulauan dan kita punya wisata olahraga air yang itu bener-bener menjadi potensi yang sangat tinggi dan daya tarik di dunia pariwisata. Jadi kalau bisa itu difokuskan, dikerucutkan dan dikerjakan,” tambah si penyuka kacang Almond. Doyan traveling, Nadine sudah membuat daftar tempat mana saja yang akan ia kunjungi di 2015. Bukan kota-kota besar di luar negeri, melainkan tempat-tempat yang menyajikan pemandangan indah di Indonesia. Rencananya, kakak dari si kembar Marcel dan Mischa Chandrawinata akan mengunjungi Pulau Alor yang terletak di ujung timur Kepulauan Nusa Tenggara, Raja Ampat di Papua dan Medan. “Cuaca tidak bisa diprediksi, jadi kalau kita melihat cuaca tidak mendukung dan tidak bersahabat kita pilih cari kota yang lain,” jelasnya. Sibuk traveling, bagaimana nasib karier Nadine di dunia perfilman? “Lagi dipersiapin lagi (film), karena waktunya nih saya bingung,” jawab Nadine yang baru merampungkan film terbaru, Erau Kota Raja. Bagaimana kabar asmara dengan Moreno Soeprapto? “Itu urusan saya,” jawab Nadine mengambang. Ia juga memberi jawaban yang singkat saat ditanya rencana menikah. “Itu biar saya saja yang tahu. Karena itu urusan saya,” tegasnya lagi. (RM)

DARMAYANI

Ingin Lebih Serius Sedari kecil sering mengikuti sang ibu menyanyi, Darmayani, 22, dara asal Desa Mendalok, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah tidak mau tanggung-tanggung mengasah bakatnya di bidang tarik suara. Supaya vokalnya lebih matang dan bakatnya tersalurkan dengan baik, ia mulai belajar menyanyi di usia 7 tahun. Hasilnya, usia 12 tahun, ia sudah menjuarai lomba menyanyi tingkat Kecamatan Sungai Kunyit. Sekarang Yani—begitu Mahasiswi FKIP Untan Prodi Seni Tari dan Musik ini akrab disapa—telah menuai banyak prestasi dalam tarik suara. Terbaru, ia menjuarai Lomba Lagu Tangkai Melayu Wanita di Festival Seni Budaya Melayu Kalimantan Barat (FSBMKB) X Kalbar, yang dilaksanakan di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. Menurut Yani yang memiliki saudara kembar bernama Darmayanti, bakat menyanyinya menurun dari kedua orangtuanya yang memang dulunya juga seniman musik. “Ibu saya penyanyi, dan ayah saya gitaris. Sekarang saya beserta saudara kembar saya Darmayanti, jika ada kesempatan juga tak jarang mengikuti berbagai lomba dan kegiatan musik hiburan,” terang Yani yang biasa mengisi acara di TVRI Pontianak. Dari kepandaian mengolah vokal tersebut, putri pasangan Barlian dan Zulkarnain SPd ini, sudah menyabet

puluhan piala dan piagam penghargaan dari hasil lomba yang diikutinya. Pemenang Ekspresi Dangdut se-Kalbar 2011 ini juga mengatakan, untuk memperoleh yang terbaik tidak semudah yang dibayangkang. Mesti melalui tahapan dan latihan. “Kegagalan itu sudah biasa, dan tak jarang kita juga tidak mendapat juara. Namun itu kita jadikan semangat untuk terus berlatih dan mengasah diri lagi,” ujarnya. Darmayani yang pernah bersekolah di SD Negeri 09 Desa Sungai Dungun, Kecamatan Sungai Kunyit ini juga mengaku, pengalaman bermusik dan mengolah vokal juga banyak didapat dari teman-teman musisi yang ada di Mempawah. “Saya juga mendapat banyak pembelajaran dari teman-teman musisi Mempawah. Di Mempawah banyak musisi bagus yang udah sampai ke tingkat nasional, dan malah go internasional,” terang Darmayani yang juga tergabung dalam Sanggar Kreasi Musik Bestari (KMB) Mempawah. Tak hanya pandai mengolah vokal kategori lagu Melayu dan dangdut, anak tertua dari empat bersaudara ini juga piawai menyanyikan lagu pop populer. Itu dibuktikan dengan menjuarai lagu Indonesia Populer tahun 2009 se-Kabupaten Mempawah dan Tiga Penyanyi Dayak Unggulan Festival Budaya Bumi Khatulistiwa (FBBK) 2009. “Dari kecil, aku memang suka menyanyi. Makanya, aku bersama saudara kembar saya pingin serius di bidang ini. Aku juga menemukan kesukaan yang lebih luas di entertainment seperti presenting, akting, menari. Dan belum lama ini, saya juga diajak dalam penampilan teater yang berkisah tentang Batu Balah dari Sanggar Andari dan Sanggar Nada Serumpun Pontianak, dan telah tampil di beberapa kabupaten dan kota di Kalbar,” tukasnya. (fia)

Bikin ARIEL TATUM

Gregetan

Foto SMA Ariel Tatum bikin gregetan. Dalam foto yang diunggahnya, Ariel yang tengah membenahi rambutnya tampak memakai baju seragam yang cukup ketat. Selain itu bagian kancing di atas dadanya pun tampak lebih rendah dari seragam SMA pada semestinya. Ariel Tatum termasuk selebriti yang cukup aktif di instagram. Foto-foto yang dihadirkannya pun tidak monoton hanya dengan satu gaya.Dan biasanya, selalu dikomentari followersnya. Nah, baru-baru ini dara kelahiran 8 November 1996 ini memposting foto memakai baju seragam SMA. Padahal, saat ini Ariel sudah kuliah di Jurusan Psikologi Universitas Atmajaya. “Masih bisa lah yaaaaaaa hahahahaa iya in aja udah biar cepet. #BackToHighSchool,” tulisnya. Foto Ariel yang tampak menggoda dengan baju seragam SMA itu ternyata disukai para penggemarnya. Sedikitnya ada lebih dari 11 ribu follower memberikan tanda cinta untuk Ariel Tatum. (Jp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.