8 April 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Rabu, 8 April 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Tak Masuk TPPU Syafrudin, Mashur Berkicau di Pengadilan

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Hayooo, Siapa Brigjen Terima Rp1 Milyar?

Pontianak-RK. Lumayan lama senyap kasusnya ke ranah publik, ternyata Mashur sempat berkicau di Pengadilan Negeri (PN) Pontianak. Terdakwa, yang juga Caleg terpilih 2014-2019 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengungkapkan telah memberikan uang senilai Rp1milyar lebih kepada oknum dengan bintang satu di pundak yang bertugas di Mabes Polri saat mengurus kasus H. Syafrudin, terpidana kasus penyuapan masuknya barang ilegal dari Malaysia. “Sesuai dengan fakta persidangan, Mashur memang benar menyebutkan demikian. Bahwa dirinya ada menyerahkan uang senilai Rp1 milyar lebih kepada seorang Brigjen Pol (Brigadir Jenderal Polisi,red) yang ada di Mabes Polri. Halaman 7

Widodo Tak Tahu Asal Uang Rp2,7 Milyar

YANG NGURUS SIM TAK PUNYA SIM, POMPA BUMI DEH Sekadau-RK. Sebelum menghukum orang, ada baiknya mengecek apakah diri sendiri sudah benar. Kira-kira itu yang coba diterapkan oleh Kepolisan Resort Sekadau. Operasi Simpatik 2015 yang dijalankan oleh jajaran Satuan Lalu lintas tidak hanya diberlakukan kepada warga sipil. Polisi sendiri diminta untuk taat dan patuh dengan aturan berlalu lintas. Nah, ternyata, ada anggota Polri di Sekadau yang kedapatan tidak tertib dan terpaksa harus dikenakan sanksi tilang bahkan hukuman langsung oleh Provost. Lantaran tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) saat terjaring razia operasi Simpatik 2015, dua orang anggota Polres Sekadau dari dua kesatuan yang berbeda dihukum pompa bumi alias push up di depan kolega mereka saat upacara. Halaman 7 KENA KETAWAKKAN. Dua Polisi di Polres Sekadau yang dihukum push up oleh komandannya karena tak memiliki SIM. Alhasil, Si Oknum pun memompa bumi di bawah tatapan geli dan tawa koleganya, Selasa (7/4). ABDU SYUKRI-RK

Bawa 3 Koper 60 Kg Perhiasan Emas

Rachmad Satriotomo @rachmadsatrio Bir sama kaya rokok lah, diatur aja usia konsumen, area penjualan, dan area konsumsinya. Terserah lah kalo mau mabok, asal di kamar sendiri.

Ferry Maitimu @FerryMaitimu Celakalah mereka yang bangun pagi2 & terus mencari minuman keras & duduk2 sampai malam hari, sedang badannya dihangatkan anggur. Yesaya 5:11

Emerson Radio @emerson_yuntho Selain BG pastinya ada banyak jenderal yg layak jadi wakapolri

Fadjroel Rachman @fadjroeL Wakil Ketua DPR @fahrihamzah BERJANJI jalan kaki, merasakan penderitaan rakyat yg diwakilinya? Atau batal DP mobil?

Nan @AnandyaLina Kongres PDIP. Bu Mega masih tetap diharapkan jadi ketum. Banyak yang berharap sekjen nya bukan yang plt& bergaya pakek masker.i.

Botak Kwang Ditangkap di Bengkayang PONTIANAK-RK. Untuk kesekian kalinya Alex Tantra Lim Alias Akuang ditangkap polisi lantaran membawa emas perhiasan buatan Jakarta. Kali ini, ketika tengah menjual perhiasan emas di sebuah toko dia disergap Sat Reskrim Polres Bengkayang, Selasa (7/4) sekitar pukul 14.00. “Kami telah berhasil mengamankan 70 kilogram emas yang berada di

tangan seorang warga Kota Pontianak berinisial AT, 40 tahun. Pengamanan dilakukan karena ada hal yang mencurigakan dan diduga adalah hasil kejahatan,” ujar Kapolres Bengkayang AKBP Vendra Riviyanto,SIK kepada Rakyat Kalbar. Kapolres Bengkayang pun menahan tiga koper perhiasan emas seberat 60 kg bersama Akuang, pedagang

perhiasan emas produk fabrikan. Pengusaha yang kerap disapa Botak Kwang ini cukup dikenal sebagai pedagang perhiasan dengan pelanggan toko-toko emas seluruh Kalbar. Halaman 6 Alex Tantra Lim Alias Akuang dengan barang bukti diamankan di Polres Bengkayang, Selasa (7/4). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Tudingan Akbar Faisal ke Luhut Binsar Panjaitan

Wow, Data (Pilpres) KPU Bisa Disedot?

Jakarta-RK. Kabar penyedotan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan alat IT yang disebut-sebut milik Luhut Binsar Panjaitan bisa menjadi jalan membongkar dugaan kecurangan Pilpres tahun lalu yang

diduga sejumlah kalangan terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif. “Sangat berbahaya jika ada pihak yang dapat menyedot data-data penting KPU. Secara teoritis, data

yang tersedot itu bisa digunakan untuk mengatur hasil Pemilu sebelum hari pencoblosan,” ujar Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Halaman 7

Beratnya Beban Hidup Kebijakan Pemerintahan Jokowi-JK yang menggantungkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada mekanisme pasar minyak dunia, membuat beban rakyat semakin berat. Harga kebutuhan pokok terus membumbung, tanpa pernah mau menurun, walaupun harga BBM sedang turun. Perekonomian pun menjadi tidak stabil. Rakyat pun kian sengsara. Halaman 7

Diduga Terlibat Jaringan Narkoba, Oknum Polisi Ditangkap

Bripka AS Berada dalam Mobil Pengedar klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Hayooo, siapa Brigjen terima Rp1 Milyar? -- Itu Jenderal bise disuroh push up ndak ye?

Namenye ngape tak disebot? Bargaining keh?

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Polda Kalbar benarbenar mencoba membersihkan diri dari tabiat jajarannya yang melanggar aturan hingga hukum. Meringkus para pelaku kejahatan tanpa pandang bulu, termasuk yang dilakukan oknum anggota polisi. Ocsya Ade CP, Pontianak

Ilustrasi. Net

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Direktorat Reserse Narkotika (Direstik) Polda Kalbar meringkus oknum polisi berinisial AS yang diduga terlibat jaringan peredaran Narkoba, Minggu (5/4) malam. Oknum polisi itu berpangkat Bripka dan bertugas sebagai Staf Sekretaris Umum TU Mapolresta Pontianak. Bripka AS ditangkap di depan gudang Arwana Jalan Ahmad Yani II, Kubu Raya. Penangkapan Bripka AS berawal dari penangkapan dua warga sipil yang memang sudah lama menjadi incaran polisi, karena mengedarkan Narkoba. Keduanya berinisial H dan HY, warga Gang Stabil, Kampoeng Dalam, Pontianak Timur. Waka Polda Kalbar Kombes Pol Joko Irianto menjelaskan, penangkapan terhadap Bripka AS ini Halaman 7

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Rabu, 8 April 2015

2

GKR Hemas, Istri Sri Sultan Hamengku Buwono

Kadang Saya Dipersalahkan, Kenapa Sri Sultan Tidak Mempunyai Selir... Muncul wacana pengganti Sri Sultan Hamengku Buwono X berasal dari perempuan. Sebab, Raja Yogyakarta itu tidak memiliki anak laki-laki. Ada perdebatan mengenai suksesi kepemimpinan di Keraton Yogyakarta tersebut. Akhirnya Sri Sultan mengeluarkan sabda tama atau amanat. Intinya meminta para kerabat keraton tidak lagi berkomentar ihwal proses suksesi karena tidak seorang pun bisa mendahului titah Raja. Menanggapi hal itu, istri Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengungkapkan, hanya Sri Sultan yang akan memutuskan siapa penggantinya. “Tak ada yang bisa intervensi. Itu adalah hak prerogatif Sultan, tidak ada yang bisa mencampuri mengenai penggantinya,� kata GKR Hemas. Keluarga juga, lanjutnya, dilarang membicarakan suksesi kepemimpinan di Keraton Yogyakarta.

Simak perbincangan Rakyat Merdeka dengan GKR Hemas: +Apa benar pengganti Sultan, perempuan? -Baik laki-laki maupun perempuan sudah ada (takdir). Kalau orang Jawa bilangnya sudah ada wangsitnya sendiri. Lagi pula saya rasa di situ (sabda tama atau amanat) tidak disebutkan bahwa pengganti Sri Sultan adalah perempuan. +Tapi itu diperbincangkan di publik? -Begini, itu harusnya bukan ranah publik, tapi karena akhirnya ditanggapi masyarakat jadi begini.

Memang yang dikehendaki Sri Sultan, penggantinya laki-laki atau perempuan? Bagi Sri Sultan laki-laki dan perempuan kalau memang ada garis tangannya, siapapun dia bisa menggantikan gitu loh. Dalam keluarga, tapi menurut saya, Sultan sudah berlaku arif dan bijaksana. +Maksud Anda? -Ya beliau nggak pernah mengajukan anak saya harus jadi ini atau itu. Apalagi sampai menggantikan posisi yang seharusnya di dalam keraton dilakukan anak-anak Sultan. Karena selama ini pun masih dijabat oleh adik-adiknya Sultan, toh kami tidak pernah mempersoalkan. Kalau begitu ya sudah, kalau memang dijabat oleh adik-adik itu sesuatu yang bagi Sultan nggak harus menempatkan anak saya harus ini atau itu. Jadi pihak luar tidak boleh berkomentar apalagi ikut campur terkait pengganti Sri Sultan? Ini kan wilayah domestik yang tidak harus dilakukan orang luar. Tapi ya, biasalah karena Yogya adalah tempat yang selalu diobok-obok toh. +Lalu keluarga kondisinya bagaimana? -Sultan lebih dekat dengan anaknya ketimbang saya, ha-ha-ha. +Apakah ada gesekan di internal? -Tidak ada. Kami ini kan harus sebijak mungkin melakukan kebijakan-kebijakan di keraton. Hak-hak yang seharusnya dilakukan anak-anak itu juga sudah. Minimal sudah diletakkan basik bahwa menjadi anak Sultan itu memiliki tang-

MUI Desak Kemenkominfo

Nama Baik 19 Situs Islam Direhabilitasi JAKARTA-RK. Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Sinansari Ecip menyayangkan pemblokiran 19 situs media online oleh Kemenkominfo. Menurutnya, tuduhan radikalisme yang dialamatkan kepada situs-situs itu tidak berdasar. �Kalau memang ada yang salah tunjukkan. Kalau tidak saya menuntut rehabilitasi. Karena cap radikal itu sudah jadi hukuman,� kata Ecip kepada wartawan di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (7/4). Menurutnya, penghakiman sepihak yang dilakukan pemerintah dapat berdampak luas kepada masyarakat. Bukan tidak mungkin, perasaan takut berlebihan terhadap umat muslim alias Islamophobia menyebar luas sebagai akibatnya. Apalagi, tambah Ecip, situs-situs yang diblokir masuk dalam kategori media massa. Karena itu, pemerintah dapat dianggap telah menghalang-halangi kebebasan pers. �Saya katakan situs-situs ini media massa dan karya jurnalisme. Saya ilmuan, akademisi di bidang itu (jurnalistik). Undang-undang menjamin hak mengumpulkan informasi dan menyebarkannya. Pasal 1 Undang-Undang Pers menyatakan, mengumpulkan informasi adalah kegiatan jurnalisme,� paparnya. Lebih lanjut Encip mengatakan, dalam masalah ini yang layak disalahkan adalah BNPT. Pasalnya, badan yang dipimpin oleh Saud Usman Nasution itu lah yang merekomendasikan pemblokiran kepada Kemenkominfo. �BNPT perlu lebih hati-hati dan harus bisa menunjukkan mana yang salah,� pungkasnya. (dil/jpnn)

gung jawab. Dulu kan tidak punya kewajiban (sebelum jadi Sultan), kewajiban itu bukan berarti anakanak bisa duduk di lembaga keraton, tidak demikian. Kewajiban itu juga seperti menjaga nama keraton, menjaga keberadaan keluarga dan lainnya itu kan juga kewajiban. +Maaf, soal Sultan yang tidak memiliki selir bagaimana? -Saya tidak tahu, itu seleranya Sultan. Saya kadang-kadang jadi dipersalahkan kenapa Sultan tidak punya selir. Yang saya pahami, beliau dengan beberapa ibu ada ketidaknyamanan dalam komunikasi terhadap anggota keluarga yang lain, itu beliau rasakan betul. +Maksud Anda? -Tentu ada pilih kasih dan bentrokan juga ada. Itu sebenarnya sesuatu yang normal. Maka beliau malah bilang sama anak-anak mengenai ini. +Apa yang disampaikan ke anak-anak? -Beliau bilang ke anak-anak bahwa ibumu cuma satu. Beliau tidak mau anak-anak menderita seperti dirinya. +Sikap Anda bagaimana? -Dalam mendampingi beliau saya mencoba untuk melayani, biasanya kan beliau makan sendiri karena beliau sudah sangat mandiri walau saya ada. ***

Luar Biasa, Ada Mario di Ruang Roda Pesawat Pekanbaru-Jakarta JAKARTA-RK. Aksi nekad Mario Stefen Ambarita menyusup ke roda belakang pesawat Garuda Indonesia dari Pekanbaru tujuan Jakarta, Selasa (7/4) membuat takjub. Pasalnya, remaja 21 tahun itu berhasil selamat meski saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta mengalami pendarahan. Senior Manager Garuda Indonesia, Ichsan Rosan mengatakan, pesawat bernomor penerbangan GA-177 dari Pakanbaru tujuan Jakarta itu padahal bisa mencapai kecepatan hingga 500 mil per jam dengan ketinggian 34 ribu kaki. Dalam kondisi itu, seseorang bisa saja tak kuat menahan tekanan udara dan suhu dingin. “Itu luar biasa,� kata Ichsan kepada JPNN, Selasa (7/4) malam. Menurutnya, Ichsan tentu sudah mempelajari kondisi di Bandara SSK II Pekanbaru sehingga bisa menyusup ke landas pacu dan masuk ke ruang roda belakang pesawat. Namun, kata Ichsan, bisa jadi Mario tidak tahu kondisi sebenarnya saat pesawat sudah mengudara. “Sepertinya dia tidak mempelajari bagaimana kondisi penerbangan saat tidak di ruang penumpang. Jadi pas mengendap-endap dia masih baik-baik saja, tapi dia pas turun sudah tidak seperti saat naik,� ujar Ichsan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mario menyusup dalam penerbangan GA-177 yang take off dari Bandara SSK II Pekanbaru pukul 15.15. Saat tiba di Bandara Soetta setelah ikut dalam penerbangan sekitar 1 jam 40 menit, Mario langsung limbung dan diamankan pihak otoritas Bandara Soetta. Saat diamankan otoritas Bandara Soetta, Mario mengalami pendarahan dari telinganya. Ia kini dirawat di klinik Bandara Soetta dan dalam pengawasan otoritas bandara.(chi/ara/jpnn)

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

PASANG IKLAN DISINI Ingin Berwisata Lihat di

DISINI.....

Space 2 Kolom x 50 mm

Harga Pas Hasil Puas

-O 7DQMXQJSXUD 1R 3RQWLDQDN


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Rabu, 8 April 2015

3

BPK Serahkan Hasil Temuan ke Pemerintah

Kerugian Negara Meningkat Pontianak-RK. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kalbar mendata 3.574 temuan atau dugaan penyimpangan anggaran daerah yang dikelola instansi pemerintahan. Pemeriksaan semester I tahun 2014 saja, BPK menghasilkan 118 temuan dan 7.769 rekomendasi. Terjadi penambahan rekomendasi jumlahnya 301. Penambahan jumlah temuan dan rekomendasi tersebut berasal dari laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2013 di provinsi Kalbar. Laporan hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu atas belanja daerah TA 2014 pada lima entitas, dan laporan hasil pemeriksaan kinerja pada lima entitas. Kepala perwakilan BPK RI Kalbar, Didi Budi Satrio mengatakan, dari rekomendasi yang telah diberikan BPK tersebut, sebanyak 4.989 rekomendasi atau sebesar 64,22 persen tindaklanjutnya telah sesuai rekomendasi.

“Jumlah rekomendasi ini meningkat sebanyak 3,51 persen dari semester lalu. Namun peningkatan penyelesaian rekomendasi tersebut tidak disertai penurunan jumlah status, karena tindaklanjutnya belum sesuai rekomendasi. Selain itu rekomendasi juga ada yang belum ditindaklanjuti,” ungkap Didi saat penyerahan laporan pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan dan laporan pemantauan kerugian daerah semester II tahun 2014 pada pemerintah provinsi/kota/kabupaten/ se Kalbar, Senin (5/4). Dari hasil rekapitulasi tindaklanjut rekomendasi, telah dilakukan penyerahan aset atau penyetoran uang ke kas negara atau daerah sebesar Rp179,72 miliar, meningkat sebesar 7,13 persen. Didi berharap kepada para kepala daerah dapat terus berkomitmen untuk terus meningkatkan penyelesaian status rekomendasi hasil pemeriksaan BPK.

Temuan signifikan tentunya yang berkaitan dengan unsur kerugian negara. “Kita tidak bisa memprediksi satu persatu, dan kita berikan total keseluruhannya kepada Pemda,” jelas Didi. Dari temuan ini, ada rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh Pemda dalam jangka waktu tindak lanjut selama 60 hari, sejak temuan diserahkan ke Pemda. Artinya pergerakan harus ada dan harus tuntas. Gubenur Kalbar, Drs Cornelis MH mengatakan, terkait temuan BPK tersebut maka 60 hari ini semua temuan harus beres. “Di beri waktu 60 harus beres yang kurang lengkap harus dilengkapi. Terkait bertambah temuannya kita belum melihat apa saja temuannya,” katanya. Menurut Gubernur Cornelis, kabupaten/kota termasuk provinsi sudah ditekan sejak hari ini, segera ditindaklanjuti terkait temuan BPK tersebut. Selanjutnya dibuat tim diketuai oleh Sekda. (fie)

Ilustrasi.

NET

Pengoplos Beras Depresi Minum Cairan Pembersih

Yuliati alias Aha saat mendapat pertolongan medis di Rumah Sakit Anton Soedjarwo Bhayangkara Polda Kalbar (Biddokes) setelah dia menegak pembersih lantai GÇô Ocsya Ade CP.

Pontianak-RK. Yuliati alias Aha tersangka dalam perkara penggelapan uang arisan dan juga pengusaha beras oplosan, nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menegak, cairan pembersih lantai ruang tahanan, Senin (6/4) malam. Warga Gang Tri Putri, jalan Komyos Soedarso, Pontianak Barat ini nekat bunuh diri, ketika menemukan cairan pembersih lantai itu berada di kamar mandi tahanan. Kepada polisi Aha mengaku depresi dan beban moral, karena banyak orang yang mengintai keluarganya lantaran menggelapkan uang warga dan menjual beras oplosan. Nyawa Aha dapat diselamatkan setelah tahanan wanita lainnya yang satu sel berteriak kepada polisi. Dengan sigap, petugas piket yang berjaga di lingkungan rumah tahanan Polresta Pontianak bagian perempuan tersebut berlari menyelamatkan Aha. Aha kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Anton Soedjarwo Bhayangkara Polda Kalbar (Biddokes) untuk diberikan pertolongan medis. Meskipun begitu, karena statusnya sebagai tersangka, tangan kiri Aha tetap diborgol ketika pertolongan medis diberikan. Sementara tangan kanannya diberi infus. Ibu lima anak ini mengaku aksi nekat itu dilakukan, karena terlalu banyak hal yang dipikirkannya. Selain pusing memikirkan bagaimana cara mengembalikan uang arisan warga yang digelapkan, suami Aha juga menjadi incaran warga lainnya dengan perkara lain pula. “Suami saya sempat bilang, banyak orang di luar sana yang menunggu dia. Saya jadi takut, keluarga saya mendapat ancaman seperti itu,” akunya. Ditambah lagi, kata Aha yang menjadi beban besar ketika tidak lagi mempunyai uang dan rumah. “Uang arisan tidak dapat dibayarkan

sesuai dengan perjanjian, rumah pun sudah digadaikan,” akunya lagi. Apalagi, lanjut dia, dua rumah dan satu toko kelontong miliknya di-police line, karena ketahuan menimbun beras yang diduga hasil oplosan. Lucunya, Aha nekat ingin segera mati agar arwahnya mendatangi satu persatu orang yang berusaha mengancam dirinya dan keluarganya. “Saya ingin mati saja Pak, sudah tidak kuat lagi. Tidak ada uang dan rumah, semuanya sudah habis dijual untuk menutupi utang,” jelasnya. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean mengatakan, Aha memang menjadi tersangka yang kini masih diperiksa. Meskipun masih diperiksa, Aha dilakukan penahanan. “Dia minum cairan pembersih lantai yang ada dalam ruang tahanan. Wipol itu memang untuk membersihkan ruang tahanan. Setelah penghuninya membersihkan lantai, tidak lama kemudian penghuni yang lain berteriak mengabarkan bahwa Aha mau bunuh diri,” jelasnya, Selasa (7/4). Dari hasil interogasi lanjut dia, Aha mengalami depresi karena banyaknya kasus yang dilaporkan para korbannya. Kemungkinan, lanjut Andi Yul, memang ada diantaranya yang melakukan pengancaman terhadap keluarga Aha. Dengan kejadian tersebut lanjut Andi Yul, akan menjadi introspeksi bagi pihaknya agar hal serupa di rumah tahanan. “Kami tarik semua bahan-bahan yang bisa membahayakan tahanan,” ujarnya. Sementara mengenai perkara pengoplosan beras, dijelaskan Andi Yul, penyidik hingga kini tengah mendalami kasus tersebut. “Kita tengah mencari pemegang mereknya dulu,” tegas Andi Yul. (oxa)

Dibekuk, Gadaikan Motor Rekan Sendiri

Ilustrasi.

NET

Pontianak-RK. Kepolisian Sektor Pontianak Selatan menangkap Po, 41, karena terlibat kasus pencurian sepeda motor, kemarin. Agar tak ditahan, bapak tiga anak ini membantah telah mencuri sepeda motor. Menurutnya, sepeda motor itu adalah titipan dari rekannya berinisial Yu. “Ini motor teman saya, Yu. Dia titip dan minta digadaikan,” kilah Po kepada sejumlah wartawan di Polsek Pontianak Selatan, Selasa (7/4). Awalnya, lanjut Po menjelaskan, dirinya sempat menolak ketika diminta Yu untuk menggadaikan sepeda motor tersebut. “Saya sempat bilang tidak mau, karena sepeda motor itu tidak lengkap dengan surat-surat kendaraannya,” akunya. Namun, bujuk rayu Yu yang menyebutkan bahwa surat-surat sepeda motor itu ada dengan istrinya, maka Po pun mau membantu. “Saya bantu dia gadaikan motor itu sebesar Rp1,2 juta. Saya dapat bagian Rp100 ribu saja dari hasil gadaian itu,” jelasnya. Kapolsek Pontianak Selatan,

Kompol Dudung Setyawan mengungkapkan, penangkapan ini dilakukan setelah polisi menerima laporan dari korban. “Kita menangkap Po berdasarkan laporan dari korban yang kendaraannya yang hilang,” ungkapnya. Namun, lanjut Dudung, Po memang berkelit telah mencuri sepeda motor. “Kita melihat ini murni barang curian, karena melihat nomor rangka dan nomor mesinnya juga,” papar Dudung. Dudung menegaskan, jika polisi bekerja secara yuridis. Alat bukti itu sudah menguatkan jika Po juga ikut terlibat dalam kasus pencurian sepeda motor tersebut. Untuk itu, polisi menjerat Po dengan Pasal 480 Junto Pasal 362 KUHP. “Po tidak hanya dikategorikan sebagai penadah saja, tapi juga ada persekongkolan di antara Po dan Yu. Sehingga pasal-pasal itulah yang kita tetapkan kepada Po,” tegasnya. Dalam kasus ini, Yu juga tengah diburu kepolisian. Karena, Po bisa menggadaikan motor itu berasal dari Yu. (oxa)

Arowana Internasional Contest & Expo dan Equator Gemstone

Batu Kecubung Ungu dan Sempalai Segera Berkontes Pontianak-RK. Arowana Internasional Expo & Contest serta Equator Gemstone Expo & Contest sudah memasuki H-7 penyelenggaraan. Peserta kontes Arwana dan batu kecubung dari Kalbar-Jakarta, bahkan luar negeri sudah mendaftarkan diri. Sebanyak 40 stand pameran batu permata khas Kalbar yang disediakan panitia untuk para pedagang, baik di dalam maupun luar Gedung Pontianak Convention Center (PCC) juga telah diisi pencinta batu. “Hari H acaranya pada 14 April 2015, pertama pembukaan Gebyar HUT TNI AU ke 69. Kemudian ada tarian multi etnis. Selanjutnya sambutan Komandan Lanud Supadio dan Gubernur Kalbar,” kata Ketua Panitia Arowana Internasional Contest dan Expo, Mayor Kal Yudi Setyawan, di Pontianak, Selasa (7/4). Yudi menambahkan, malam harinya bakal dilaksanakan serah terima piala Grand Champion Arowana Internasional Contest & Expo, dan piala kontes batu kecubung ungu kategori super istimewa dari Gubernur Kalbar kepada

Batu Kecubung Ungu. D

Batu Kecubung Sempalai. D

ESKA IRNANSYAFARA-RK

ketua panitia. “Komandan Lanud juga menyerahkan piala Young Champion Arowana Internasional Contest & Expo dan piala kontes batu kecubung ungu kategori ‘Large dan Small’ kepada panitia,” timpalnya.

Dikatakan Yudi, kontes batu kali ini hanya diperuntukkan kepada peserta yang memiliki batu permata khas Kalbar. “Kontes khusus batu kecubung ungu (Ketapang) dan batu kecubung sempalai (Sambas). Tidak untuk batu-batu lain,” jelasnya.

ESKA IRNANSYAFARA-RK

Yudi menceritakan, akan ada sesi pelelangan setelah batu-batu khas Kalbar berkontes. “Lelang terbuka untuk batu yang telah menang dalam kontes. Di sini, masyarakat Kalbar maupun luar bakal tahu harga batu kecubung ungu dan

sempalai, apabila menang kontes. Secara otomatis batu jenis-jenis tersebut akan bernilai tinggi,” ucap Direktur Utama Seven Arowana ini. Untuk menambah semarak, kata Yudi, pihaknya telah bekerjasama dengan Suzuki dan Vespa. Mobil

dan motor bakal jadi door prize. Hadiah menarik ditujukan kepada pengunjung. “Jadi tidak hanya peserta kontes, para pengunjung juga berkesempatan mendapatkan door prize. Satu unit mobil Suzuki Karimun dan satu unit motor Suzuki dan Vespa untuk peserta. Berbagai door prize menarik telah disiapkan untuk pengunjung,” kata pedagang Arwana itu. Sementara itu, di Gedung Parlemen DPRD Kota Pontianak, anggota Komisi C, Naufal Ba’bud mendukung adanya Arowana Internasional Contest dan Expo. “Kegiatan ini sangat menarik dan membawa dampak ekonomi yang baik,” tutur Naufal. Legislator Partai Gerindra ini berpendapat, selain membawa efek domino positif. Kontes dan pameran yang diikuti peserta dari berbagai daerah itu juga berpotensi mengenalkan ‘Jagat Khatulistiwa’. “Sering-sering saja ngadain kontes seperti ini. Supaya turis lokal dan mancanegara terus berkunjung ke Kota Pontianak. Selain mengikuti lomba mereka juga pasti berwisata,” serunya. (dsk)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis Minggu ke 2 Bulan April 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

Harga Elpiji Mahal

3.000 4.000 19.500 23.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 15.000 17.600 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 7.200 8.000

JAKARTA - RK. Anggota Komisi V DPR, Nizar Zahro mendesak Presiden Joko Widodo mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) pada Kementerian Perhubungan. Diketahui, PP yang ditandatangani Presiden Jokowi tanggal 24 Februari 2015 ini berlaku per 24 Maret 2015. Usulan agar PP ini dicabut atau minimal direvisi karena dinilai akan memberatkan masyarakat. “PP ini juga akan menimbulkan persoalan baru dalam sektor perhubungan, karena akan berimbas terhadap kenaikan tarif untuk jenis pengawasan bongkar muat pengangkutan ba-

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Selasa, 7 April 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

9,939.20 14,281.25 3,592.24 3,478.27 9,627.36 13,047.00

9,833.71 14,137.66 3,553.51 3,443.16 9,529.32 12,917.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

rang berbahaya, apalagi memakai tarif barang berbahaya ditetapkan sebesar Rp 25 ribu per kilogram,” kata Nizar Zahro di gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/4). Kenaikan tarif menjadi Rp25.000 per kg akan berpengaruh pada kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG. Sebab, sesuai UU No.17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran dan aturan Internastional Maritime Organization (IMO) melalui IMDG (International Maritime Dangerous Goods Code), BBM dan LPG merupakan barang berbahaya. “Kenaikan tarif pengawasan sebesar Rp25 ribu per kg ini pasti akan berimbas pada kenaikan harga LPG yang diterima masyarakat.

Bayangkan kalau sekarang harga LPG per kg Rp 11 ribu, kalau harus bayar tarif pengawasan lagi berapa harga yang diterima masyarakat,” ujar politikus Gerindra ini. Padahal, katanya, aturan soal jenis dan tarif PNBP dalam PP sebelumnya, yakni PP No. 74 Tahun 2013 masih layak digunakan Kemenhub. Apalagi saat ini kondisi harga BBM maupun LPG sudah mengalami kenaikan yang jelas-jelas memberatkan masyarakat. ”Makanya kita akan usulkan agar di cabut,” tegasnya. (fat/jpnn)

Tunda Kenaikan, Pendapatan PLN Berkurang JAKARTA-RK. Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sepakat menunda rencana menaikan tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300 Volt Ampere (VA) dan 2.200 VA, hingga Desember 2015. Tarif bagi pelanggan rumah tangga kecil daya 450 VA dan 900 VA, bisnis dan industri kecil serta pelanggan sosial juga tidak mengalami kenaikan. Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan penundaan penerapan penyesuaian tarif bagi pelanggan rumah tangga 1.300 VA dan 2.200 VA ini, dengan berbagai pertimbangan. Dimana pelanggan golongan tersebut sudah mengalami kenaikan tarif listrik secara bertahap sejak Juli-November 2014. ”Sehingga total jumlah pelanggan yang tidak mengalami kenaikan tarif sekitar 97 persen dari sekitar 58 juta pelanggan PLN. Penundaan kenaikan tarif listrik juga untuk meringankan beban ekonomi pelanggan di kedua golongan tersebut,”

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

ujar Sofyan di kantornya, Jakarta, Selasa (7/4). Dengan penundaan kenaikan tarif listrik hingga Desember 2015, lanjutnya, PLN terkena imbasnya, karena pendapatan perseroan ikut berkurang dari sisi penjualan tenaga listrik. ”Konsekuensi berkurangnya pendapatan PLN dari penjualan tenaga listrik,” sebutnya. Namun Sofyan enggan menyebut berapa besarnya kekurangan pendapatan yang akan didera oleh perseroan karena menunda menaikan tarif listrik. Untuk menutupi kurangnya pendapatan tersebut, PLN akan melakukan langkah strategis. “Itu akan ditutup dengan melakukan efisiensi. Di antaranya mengganti pembangkit listrik berbahan bakar minyak dengan bembangkit berbahan bakar gas dan batubara,” tandas mantan bos PT BRI ini. (chi/jpnn) Sofyan Basyir

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita Lagi-lagi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan. Dalam situs esdm.go.id, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan perubahan harga BBM terhitung mulai 28 Maret 2015. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja beralasan, kenaikan harga BBM untuk menjaga kestabilan perekonomian nasional, serta menjamin penyediaan BBM nasional. Harga BBM jenis premium RON 88 di wilayah luar Jawa-Madura-Bali dan jenis solar subsidi masing-masing naik sebesar Rp 500 per liter. Untuk harga minyak tanah dinyatakan tetap, yaitu Rp 2.500 per liter. Solar naik dari Rp 6.400 per liter menjadi Rp 6.900 per liter. Harga premium RON 88 naik dari Rp 6.800 per liter menjadi Rp 7.300 per liter. Sejak awal, pemerintah memang akan mengevaluasi harga solar dan premium setiap bulan, mengikuti perkembangan harga minyak dunia plus nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dua bulan sebelumnya, periode tanggal 25 sampai tanggal 24 bulan sebelumnya. Dampaknya sudah bisa dipastikan, berimbas pada banyak sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, saat harga BBM sempat sedikit turun beberapa waktu lalu, harga komoditi lain justru tidak ikutan turun. Makanya, saat harga BBM kembali naik, harga komoditi lain bisa dipastikan akan semakin meroket, terutama pangan dan angkutan. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah petani karet. Sebab, hingga saat ini harga karet terus mengalami penurunan. Padahal, kebutuhan pokok seperti sembako justru semakin naik. Pemenuhan kebutuhan hidup keluarga petani karet pun semakin sulit. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

4

PP ini Dinilai Pemicu

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Komoditi

Rabu, 8 April 2015

HP : 081345479682

Sms Warga Jalan Berlubang Jalan raya kota Sekadau rusak pemerintah daerah tidak bertanggungjawab, banyak berlubang tidak diperbaiki Pemerintah Kabupaten Sekadau dan Pemerintah Provinsi, di depan Sincan atau Polres Sekadau sangat rusak. Tolong lihat mata dan hati, dimana xxk pemerintah daerah, bisa gak kerja perbaiki jalan rusak Jalan Raya Sintang Sekadau banyak rusak. Dinas PU jangan molor waktu, tidak benar kerja. Masyarakat minta cepat dikerjakan, kalau ndak mau, gak usah kerja Dinas PU percuma. Jadi pelayanan pemerintah, rakyat udah muak kebohongan akal pemerintah daerah dengan dinas. 085345238437 2-4-2015

22.24

Jumat Agung Di hari Jumat yang agung dan suci ini telah ditebus segala dosa-dosa kita. Yesus Kristus Sang Penyelamat manusia rela menyerahkan diri-Nya untuk disalibkan. Dimana kematian Yesus telah membuka hati kita yang penuh kebencian menjadi penuh kedamaian, penuh cinta kasih, serta membuka hati kita yang penuh kegelapan, kini menjadi terang, jadilah terang dunia mulai hari ini sampai selama-lamaNya Pada kesempatan hari, marilah kita saling memaafkan antara satu dengan yang lain. Hilangkanlah rasa benci, terangkan lah hati kita dengan cahaya Kristus. 085705588029 3-4-2015

Cuma Pencitraan

Tanggapan Para...elit/pakar hanya bicara doang, solusi nol besar! Pejabat, para tokoh dan alim ulama hanya ngomong bukan berbuat, teori jak, kxxx makan dxx yang baik dibaiki yang jahat disisihkan, makanya moral rusak! Ini lagu miskin dan si kaya. 085245519512 23-3-2015

15.39

Salahnya rakyat yang milih presiden yang menang, karena pencitraan doang, cuma dibesarkan media. Nah lho, dah tahu kan akibatnya yang menderita siapa, rakyat juga kan? Bak pepatah, udah jatuh ketimpa tangga.

15.04

082270735252 6-4-2015

06.03

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat

Rakyat Kalbar

Rabu, 8 April 2015

Sikap

5

Dadi Sunarya Daftar Partai Demokrat

Penyerahan DAK2 dan DP4 Langsung dari Kemdagri ke KPU JAKARTA – Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Irman, menjelaskan perbedaan penyerahan Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) dan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dari aturan sebelumnya dengan aturan yang baru. Menurut Irman, pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemda, sebelumnya diatur penyerahan dua data kependudukan tersebut dilakukan dari mendagri pada gubernur. Untuk kemudian gubernur menyerahkannya ke bupati/wali kota untuk diserahkan ke KPUD. Namun dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, diatur dengan pola yang berbeda. Bahwa data diserahkan mendagri ke KPU pusat, untuk kemudian KPU pusat menyerahkannya ke KPU di daerah-daerah yang akan melaksanakan pemilihan. “Jadi untuk saat ini dilakukan satu pintu dari Kemendagri ke KPU Pusat, dan kemudian KPU Pusat ke KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Melalui sistem satu pintu seperti saat ini, diharapkan meminimalisir perbedaan data akibat permainan oknum,” ujar Irman dalam pesan elektronik yang diterima JPNN, Selasa (7/4). Selain model penyerahan satu pintu, Irman mengatakan Kemendagri melalui Ditjen Dukcapil juga memberikan bimbingan dan fasilitasi terhadap penyiapan DAK2 dan DP4. “Untuk itu telah dikeluarkan Surat Edaran Mendagri No. 470/1623/SJ tanggal 2 April 2015, perihal Petunjuk Penyiapan DAK2 dan DP4 dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota secara serentak,” katanya. Menurut Irman penjelasan yang sama sebelumnya juga telah ia sampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pendaftaran Penduduk Angkatan I di Patra Jasa Semarang Convention Hotel, Senin (6/4) malam kemarin. Rakernas diikuti 181 daerah. Rencananya Rakernas Angkatan II akan digelar di Padang pada 9-11 April dengan jumlah peserta 168 daerah. Kemudian Angkatan III di Makassar pada 13-15 April untuk 165 daerah. (jpnn)

Harapan Baru untuk Melawi yang Lebih Baik

Dadi Sunarya UY ketika menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon ke pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Melawi.

Nanga Pinoh-RK. Pertarungan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Melawi akhir tahun 2015 mendatang sudah mulai terlihat hangat. Calon pemimpin negeri juang itu justru akan diisi wajah baru dan berusia muda. Dia adalah pemuda asal Sungai Pinoh, Dadi Sunarya UY. Legislator Hanura kelahiran 31 tahun silam ini sangat serius bertarung merebut pucuk pimpinan Pemkab Melawi.

Dadi mendaftarkan diri ke DPC Partai Demokrat Melawi, Selasa (7/4). Legislator yang sudah terpilih menjadi Wakil Rakyat selama dua periode ini diantar tim pendukung dan tim relawannya ke kantor DPC Partai Demokrat Melawi. Bahkan sebelumnya, laki-laki murah senyum ini sudah mendaftarkan diri ke Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Berbekal dua periode

menjabat sebagai wakil rakyat, jelas Dadi memiliki kans yang kuat. “Sampai sekarang saya baru mendaftar di tiga partai. Tidak menutup kemungkinan saya juga akan mendaftar ke beberapa partai lagi. Apakah saya maju sebagai calon bupati atau calon wakil bupati, lihat saja nanti. Tapi yang jelas saya akan maju sebagai calon kepala daerah pada Pilkada nanti,” ungkap Dadi Sunarya usai mendaftar di Partai Demokrat, Selasa (7/4). Terkat dan keyakinan yang membuat pemuda ramah dan murah senyum itu mulai memunculkan dirinya ke permukaan, menjadi calon kepala daerah pada Pilkada Melawi. Tekatnya pun diperkuat setelah melihat dukungan dan respon dari masyarakat Melawi yang luar biasa terhadap dirinya. Namun hingga kini, dia masih merahasiakan apakah dirinya akan maju sebagai calon bupati atau calon wakil bupati. Tidak hanya itu, pemuda yang saat ini berusia 31 tahun tersebut yakin, dirinya akan mendapatkan dukungan suara yang maksimal dari masyarakat pada Pilkada nanti. Terbukti pada Pemilu legislatif lalu, Dadi yang bertarung di Daerah Pemilihan III, jalur Sungai Pinoh meliputi Kecamatan Tanah Pinoh, Sokan, Sayan dan Tanah Pinoh Barat, terpilih selama dua periode. Periode pertama mendapatkan 2.790 suara dan memperoleh suara terbanyak dari

30 orang anggota DPRD Melawi pada periode kedua, yakni 4.639 suara. “Jika berkaca dari hasil Pileg lalu, saya yakin pada Pilkada nanti saya mampu memperoleh suara terbanyak di jalur Sungai Pinoh,” tuturnya. Anak kedua dari lima bersaudara ini termasuk tokoh yang memiliki keluarga besar di jalur Sungai Pinoh. Selain akan mendapatkan dukungan dari masyarakat yang telah merasakan hasil pembangunan yang dia perjuangkan selama menjabat sebagai anggota DPRD pada periode lalu, Dadi juga akan mendapatkan dukungan penuh dari keluarga besarnya. Sebagai putra daerah, Dadi memiliki tekad untuk memberikan kenyataan melalui harapan baru untuk Melawi yang lebih baik. Menurutnya, jika tidak sekarang, kapan lagi putra daerah bisa ambil bagian dalam membangun Melawi. “Melawi saat ini sudah baik, mulai dari Eksekutif maupun legislatif. Namun harapan baru untuk Melawi yang lebih baik, kenapa tidak. Mari bergandengan tangan menuju Kabupaten Melawi yang lebih baik. Kabupaten Melawi milik kita bersama, karena itu mari kita bangun dengan hati nurani, dengan pikiran, dengan karya dan segenap potensi yang ada pada diri kita,” ungkap Dadi.

Laporan: Irawan Editor: Hamka Saptono

Metro SINGKAWANG

BENGKAYANG

Satuan Tempur Juga Berladang

Tidak hanya mahir berperang, prajurit TNI juga menanam jagung di sekitar markas Yonif 641/Raider Singkawang. MORDIADI

Singkawang. Batalyon Infrantri (Yonif) 641/Raider Singkawang atau dulunya disebut Pasukan Beruang Hitam, dikenal sebagian satuan tempur alias satuan yang berisikan orang-orang yang hanya mahir berperang. Kenyataannya, mereka juga mengembangkan tanaman jagung di markasnya. “Apa yang kami lakukan ini belum sampai disebut ketahanan pangan, karena memang skalanya kecil. Kami menamakan ini, pemanfaatan lahan tidur di Batalyon,” kata Mayor (Inf ) Ary Maulana, Komandan Yonif (Danyon) 641/Raider ditemui di markasnya, Senin (6/4). Dia mengungkapkan, luas Mayonif 641/Raider 19 hektar. Tetapi 8 hektar di antaranya tidak produktif. “Ini yang coba kami usa-

hakan, kerjasama dengan PT SSA dan kami mendapat bantuan disitu,” kata Ary. Saat ini, kata Ary, pemanfaatan lahan tidur oleh Yonif 641/Raider mencapai 13 hektar. Terdiri atas 8 hektar di Mayonif, 2 hektar di Kompi C Bengkayang, 2 hektar di Kompi A Sambas dan 1,5 hektar di Pemangkat. Penanaman jagung ini, jelas Ary, masih tahap awal, yakni baru sebatas melibatkan prajurit yang dipilih untuk berdinas khusus. “Setelah melaksanakan tugas-tugas latihan pagi, siang, sore, kita berusaha untuk berkebun jagung dan padi,” ujarnya. Setelah tahap awal ini berhasil, tambah dia, Yonif 641/Raider akan membentuk kelompok-kelompok tani. “Kita akan memberdayakan masyarakat di

sekitar Batalyon,” kata Ary. Konsep yang akan diterapkan dalam tahap berikutnya itu, satu kelompok tani yang dibentuk, akan berisikan tiga prajurit dan dua masyarakat. “Kalau sekarang prajurit dulu. Harapannya, kita memberikan contoh dulu kepada masyarakat sekitar, begini loh cara bertani modern,” jelas Ary. Terkait dengan hasil panen jagung nantinya, Ary sangat yakin akan memuaskan, karena mendapatkan pendampingan dari ahlinya. “Saya optimis ini berhasil, karena apa yang kita lakukan adalah cara bertani modern, dan betul-betul mendapat pendampingan secara modern dari SSA, misalnya terkait cara mengukur keasaman tanah, dan lainnya hingga panen nanti,” pungkasnya. (dik)

Kemas Kuliner Singkawang Sebaik Mungkin disana. “Di Kuching itu tempat makannya bersih, rapi, harganya pun tidak mahal. Malah kalau dirupiahkan lebih mahal makan di Singkawang,” kata Eka seraya membandingkan nominal yang harus dibayarnya ketika makan di Kuching dengan di Singkawang. Eka optimis, Kota Singkawang dapat menciptakan tempat kuliner yang lebih baik dari Kuching, lantaran potensi yang dimiliki Kota Amoy ini lebih banyak dan lebih baik. “Kita bisa siapkan tempat makan yang baik, rapi, cantik, dan tertata rapi. Makannya tentunya akan lebih beragam, cukup banyak wisatawan yang ingin mencicipi kue-kue khas Singkawang, kue-kue kampung dan lainnya,” ungkap Eka. Penyiapan tempat kuliner yang refresentatif untuk para wisatawan, kata Eka, bukan semata wacana, tetapi sudah menjadi targetnya untuk mengembangkan dunia pariwisata di Kota Singkawang, terutama wisata kuliner. (dik)

Singkawang. Para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Kota Singkawang tentunya bukan semata ingin menyaksikan Festival Imlek dan Capgome yang rutin digelar, tetapi juga ingin mencicipi kuliner khas di Kota Amoy ini. “Kita mesti mengemas kuliner itu sebaik mungkin, agar wisatawan yang datang dapat menikmati kuliner kita dengan suasana yang nyaman,” kata Eka Candra, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Singkawang, belum lama ini. Eka menjanjikan, Komisi II DPRD Kota Singkawang akan bekerjasama dengan Disbudparpora untuk menyiapkan bagaimana tempat kuliner agar rapi, bersih dan membuat wisatawan merasa nyaman ketika menikmatinya. Terkait penataan tempat kuliner, Eka mencontohkan, tempat kuliner di Kuching, Malaysia. Lantaran dia pernah bertandang ke negeri jiran tersebut, dan berkesempatan menikmati kuliner

Iklan Baris & Paket Murah AN

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

TOYOTA ANZON “Promo kredit DP serba -an”

9 jt

ADI

Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP Paling Murah !!!

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HUBUNGI :

JOHANES DENNY X

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B 0852 5245 2381 BB : 2ABCC69C

DP PALING MURAH !!! ANGSURAN PALING RINGAN !!!

PICK UP WAGON APV ERTIGA

12.743.000 18.450.000 45.621.000 32.000.000

3.011.000 1.069.000 3.738.000 3.628.000

-Diskon 21.500.000 -Gratis Accesories -Gratis Kaca Film

JEMY 0813 5266 8806 DANNY 0853 4992 9660

MENERIMA PANGGIL AN

THERAPY

HUB: BANG ABU

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten (berpengalaman) Kirim lamaran ke PT. Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

INFORMASI PEMASANGAN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN 0813 4806 2271 0856 5085 7244

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

Segera Hubungi

(0561)768677

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Telp. (0561) 743999

DISCOUNT 60% GARANSI

CARA MUDAH

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Rabu, 8 April 2015

6

PERINGATAN BAGI PARA PENCURI SUAMI WANITA LAIN CEN/Mirror

Colin Turnbull dan pacarnya, Rozina Khanim. SWNS

Pak Guru Uzur ini Punya Pacar Model Cantik, Bercintanya pun di Kelas CEN/Mirror

AMPUNNN. . . KEPALA DIKEPRUK CELANA DALAM DIPELOROT, ITU NAMANYA KEADILAN WARGA SEBUAH rekaman video dari sejumlah peristiwa di Tiongkok ini bisa menjadi peringatan bagi wanita yang suka mengganggu suami perempuan lain. Video itu menunjukkan cara para perempuan di Negeri Tirai Bambu tersebut mempermalukan para gundik suami mereka. Salah satu kejadian yang direkam dalam video itu terjadi di Wenzhou di Provinsi Zhejiang. Terlihat ada seorang wanita yang diduga gundik, dikepruk kepalanya dengan pecahan lantai keramik. Selanjutnya, sejumlah perempuan menendangi wanita penggoda itu secara beramai-ramai. Sedangkan sebuah rekaman lain di Provinsi

Shanxi, Tiongkok utara menunjukkan seorang wanita berupaya memertahankan diri karena hendak ditelanjangi di jalanan. Sembari terduduk, wanita itu juga ditendangi. Sementara beberapa perempuan lain berupaya menarik celana dalam wanita yang diduga menggangu suami orang itu. Insiden itu disaksikan banyak orang. Maklum, peristiwanya terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Datong, Shanxi. Anehnya, tidak ada orang yang berusaha meredam aksi para perempuan yang marah itu. Sejumlah orang justru memfilmkannya dengan kamera di telepon seluler mereka. Mempermalukan dan memukuli para

perempuan simpanan kini menjadi hal lazim di Tiongkok. Para perempuan Tiongkok beralasan upaya itu sebagai langkah untuk menegakkan “keadilan warga”. Seorang perempuan Tiongkok yang telah bersuami, Zhu Feng mengatakan bahwa para pengganggu suami orang harus mendapat pelajaran. Menurutnya, cara yang tepat adalah mempermalukan para wanita simpanan itu di depan umum. “Jika mereka berupaya mencuri suami-suami kami, kami akan mencari tahu dan mereka tahu apa yang akan terjadi. Mereka layak diberi pelajaran agar meninggalkan suami kami,” kata perempuan 35 tahun itu. (mirror/ara/jpnn)

Cuaca Ekstrim Hantam Sekadau Lagi

Sebelas Bangunan Rusak Diterjang Puting Beliung Sekadau. Hujan deras disertai petir dan putting beliung menghantam Kabupaten Sekadau, Senin malam (6/4). Hujan mulai turun sekitar jam 5 sore lewat 45 menit dan baru berakhir seputaran jam 10 malam. Data yang didapat Rakyat Kalbar, sedikitnya sebelas bangunan yang terdiri dari rumah, rumah toko (Ruko), dan rumah ibadah, rusak akibat cuaca ekstrim tersebut. Beberapa pohon juga dikabarkan tumbang. Kawasan terparah yang mengalami kerusakan diantaranya di seputaran kawasan RT 15/RW 5 Penanjung, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir. Sebuah rumah warga mengalami kerusakan berat di bagian dapurnya setelah pohon durian berdiamater lebih dari 50 CM tumbang menghantam rumah tersebut. Pemilik rumah, Sabli Sadon, bercerita. Kata dia, saat kejadian, hujan tengah turun deras. Angin juga berhembus sangat kencang. “Kejadiannya sekitar jam 8 malam,” ujar Sadon, Selasa (7/4). Dikatakannya, saat kejadian dia lagi berada di ruang tengah. Sementara, istri, anak, dan menantu juga ada di ruang tengah dan depan. Tak lama kemudian, tutur

galami kerusakan. Paling banyak kerusakan pada bagian atap rumah karena hembusan angin yang sangat kencang. Pihak Kecamatan Sekadau Hilir, yang dikomandoi Camat Hermanto langsung turun melakukan peninjauan, kemarin. Mereka mendata para korban. “Begitu ada laporan pohon tumbang, kita langsung melakukan peninjauan. Kita sudah memotong pohon yang tumbang tersebut, serta pohon-pohon lain yang dikhawatirkan tumbang untuk mencegah kondisi-kondisi yang tidak diinginkan,” ucap Hermanto. Ia juga langsung mengecek daerah-daerah lain di Kecamatan Sekadau Hilir. Ia menelpon para kepala desa yang ada di Kecamatan Sekadau Hilir untuk meminta laporan. “Di beberapa tempat memang ada pohon yang tumbang. Tapi sampai sekarang belum ada laporan korban jiwa,” tandas Hermanto. Tak hanya pihak Kecamatan Sekadau Hilir, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau juga langsung turun membantu warga membersihkan rumahnya dari puing-puing kayu. Mereka juga memotong kayu yang tumbang ke jalan dengan menggunakan gergaji mesin. (bdu)

Rumah warga yang rusak akibat puting beliung. (ABDU SYUKRI)

Sadon, terdengar seperti patahan kayu yang kemudian terdengar bergemuruh di bagian dapurnya. “Rumah kami langsung terasa begetar dan ranting-ranting pohon yang patah langsung masuk dalam rumah,” ucapnya. Akibat pohon tumbang tersebut, rumah Sadon mengalami kerusakan cukup parah terutama di bagian dalam. Beruntung enam warga yang berada dalam rumah tersebut selamat. Tak hanya rumah milik Sabli Sadon, sebagian rumah milik warga lainnya di beberapa tempat juga men-

USIA uzur ternyata tak menggerus libido guru di Inggris bernama Colin Turnbull ini. Meski usianya sudah 69 tahun, namun Pak Colin masih greng untuk urusan begituan. Bahkan, saking tak bisanya menahan syahwat, guru di Prior y School di Edgbaston, Birmingham itu ketahuan indehoi dengan pacarnya di ruang kelas. Maklum, pacar Pak Colin yang bernama Rozina Khanim memang berusia jauh lebih muda dan cantik. Profesi pacar Pak Colin itu adalah model. Pak Colin ketahuan bercinta dengan Rozina di dalam ruang kelas sekolah elite pada hari Sabtu, 24 Januari lalu. Priory School merupakan sekolah ternama yang biayanya mencapai £ 4.290 per tahun atau hampir sekitar Rp 85 juta. Menurut dewan pendidikan di Birmingham, manajer sekolah yang bernama Kevin Bird memergoki Colin dengan Rozina tengah begituan. Padahal, saat itu sekolah sedang ramai oleh siswa dan wali murid karena ada ujian masuk dan pertunjukan teater. Tentu saja ulah Pak Colin membuat pihak sekolah berang. Pembantu kepala sekolah, Stuart Shelton langsung memerintahkan Colin meninggalkan sekolah itu dan tidak boleh kembali lagi. “Dia (Colin, red) mengakui telah berperilaku tidak senonoh dan diinstruksikan oleh pembantu kepala sekolah untuk segera pergi dan dilarang kembali lagi,” kata juru bicara sekolah. Colin sudah selama sembilan tahun ini bekerja di sekolah ternama di Birmingham itu. Pria yang sudah menikah itu juga menyewa sebuah ruangan di luar sekolah untuk menyediakan les privat bagi murid yang hendak melewati kelas 11. Sedangkan direktur Asosiasi Guru Privat di Inggris, Mylene Curtis menyayangkan pihak sekolah yang terkesan menutupi-tutupi kasus itu. “Kasus-kasus seperti ini mestinya dilaporkan ke pihak berwenang dan diselidiki,” katanya. Sedangkan juru bicara dewan kota Birmingham mengatakan, kasus itu harusnya menjadi perhatian departemen pendidikan. “Sekolah independen harusnya mengikuti aturan. Sekolah yang tak menaati aturan akan diinvestigasi,” katanya. (birminghammail/metro/mirror/ara/jpnn)

Botak Kwang .................dari halaman 1 Sejauh ini tak satupun emas balok yang ditemukan oleh pihak Polres Bengkayang. Warga Komplek Pasar Sudirman No.14B RT 002/005 Kecamatan Pontianak Kota, itu bukan kali pertama ditangkap dalam menjalankan bisnisnya. Namun sejauh ini Botak Kwang tidak terbukti membawa atau emas balok ataupun emas yang berasal dari penambangan liar yang tengah diobrak-abrik jajaran Polda Kalbar. Dikonfirmasi Rakyat Kalbar, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto membenarkan seorang pria bernama Alex Tantra Lim alias Akuang. “Alex Tantra Lim ini diamankan anggota Sat Reskrim Polres Bengkayang di depan Toko Sampurna Jalan Basuki Rahmad Kabupaten Bengkyang,” jelas Arief Sulystianto. Menurutnya, informasi yang masuk ke Sat Reskrim Polres Bengkayang, adanya seseorang yang membawa dan memperjualbelikan emas di toko-toko emas Bengkayang. Akuang membwa tiga buah koper berisikan perhiasan emas. “Sesuai pengakuan Alex Tantra emas yang dibawa dalam bentuk perhiasan itu sebanyak 60 Kg,” kata Kapolda tentang laporan dari Kapolres Bengkayang. Alex Tantra beserta barang bukti 60 kg emas dalam tiga koper sudah diamankan di Mapolres Bengkayang. Anggota Sat Reskrim saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap Akuang, guna dimintai keterangan serta melakukan proses penimbangan barang bukti. Ditambahkan Kapolda Kalbar, giat pengamanan yang dilakukan terhadap Alex Tantra ini juga terdokumentasi dalam video. Sementara itu Dir Reskrimsus Polda Kalbar, Kombes Pol Widodo, ketika dikonfirmasi sekitar pukul 19.44 melalui teleponnya, mengaku belum mendapat laporan dari Kapolres Bengkayang. Dihubungi kembali sekira pukul 20.10 telepon selulernya yang sama tidak aktif.

Laporan: Achmad Mundzirin dan Kurnadi Editing: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Rabu, 8 April 2015

7

Hayooo, Siapa Brigjen ......................................................................................dari halaman 1 Wow, Data (Pilpres) ............................................dari halaman 1 Namun, dia tidak menyebutkan namanya siapa,” ungkap Abdul Samad, Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani perkara Mashur, kepada Rakyat Kalbar, Senin (6/4) sore. Mashur menjadi terdakwa lantaran dilaporkan oleh Syafrudin, bekas Kasi Pabean Bea dan Cukai PPLB Entikong yang ditangkap dalam kasus suap dan pencucian uang impor ilegal barang-barang dari Malaysia. Mashur menerima uang Rp2,7 milyar dari Syafrudin melalui keluarganya, untuk mengurus ke Mabes Polri agar kasus penyuapan tidak diproses. “Mengenai pemberian uang kepada seorang Brigjen Pol itu, hanya merupakan pengakuan saja, tidak dapat dibuktikan,” imbuh Abdul Samad. Hanya saja, pernyataan lugas Mashur itu merupakan suatu rangkaian fakta persidangan yang digelar PN Pontianak. Selain untuk seorang perwira tinggi (Pati) di Mabes Polri, uang tersebut digunakan Mashur untuk merehab rumah dan digunakan untuk kepentingan kampanye saat Pilkada. Seperti diketahui, Mashur adalah Caleg terpilih di DPRD Provinsi Kalbar yang akhirnya menyisakan kursi kosong alias tidak dilantik. Dijelaskan Samad, sesuai dengan dakwaan, Mashur menerima Rp2,7 Milyar lewat tangan anak Syafrudin sendiri bernama Rafindi. “Anak Syafrudin yang menyerahkan uang ini langsung kepada Mashur, dengan saksi penyerahan itu adalah Tigas,” jelasnya. Barang bukti apa saja yang dihadirkan dalam persidangan? Ternyata, menurut JPU ini, tidak ada barang bukti yang dihadirkan dalam persidangan di PN Pontianak. Sebab, Polda Kalbar yang menangani perkara ini di tingkat pertama tidak menyerahkan barang bukti. “Tidak ada barang bukti, kasus ini naik

anak dan istri Syafrudin juga tidak dikenakan TPPU dari kasus pokok Syafrudin,” terangnya. Apakah uang milyaran rupiah yang diserahkan kepada Mashur oleh Rifandi (anak Syafrudin) itu milik pribadi Syafrudin atau hasil dari TPPU kasus pidana pokok Syafrudin? Jawab Widodo, belum jelas sumbernya. “Uang yang diminta Mashur dalam jumlah milyaran rupiah itu tidak tahu apakah dari TPPU atau bukan. Pengakuan keluarga Syafrudin, uang didapat dari luar yang tidak tahu dari mana, diserahkan anak Syafrudin kepada Mashur. Dia hanya sebagai saksi penipuan yang dilakukan Mashur saja. Jadi tidak ada keterlibatan TPPU Mashur,” timpalnya. Terpisah, Ketua DPW PPP Kalbar, Ahmadi Usman, belum mengambil langkah lanjutan. Posisi Mashur sebagai Legislator terpilih hingga saat ini masih menggantung. Namun, menurut Ahmadi, pihaknya terus memantau proses hukum yang dijalani Mashur. Hingga saat ini, DPW PPP Kalbar belum bisa menetapkan apakah Mashur dikenakan Pergantian Antar Waktu (PAW) atau tidak, lantaran PPP masih menunggu putusan tetap atas proses hukum yang tengah berlangsung. Sebelum tuntutan dilontarkan jaksa dan vonis dijatuhkan hakim, PPP Kalbar tidak akan bicara soal PAW, karena masih berpraduga tak bersalah. “Kecuali sudah tuntutan atau vonis yang diberikan oleh hakim, baru kami akan menetapkan atau memutuskan apakah Mashur ini kita PAW atau tidak. Jadi biarkan dulu proses hukum berjalan seperti apa,” demikian Ahmadi Usman.

berdasarkan pengakuan Mashur. Maupun pengakuan Syafrudin, Rafiudin, serta Tigas, yang melihat penyerahan uang kepada Mashur. Jadi berdasarkan keterangan saksi, pengakuan Mashur, kasus ini naik,” timpalnya. Polda Kalbar menetapkan Mashur sebagai tersangka waktu itu menggunakan pasal 372 dan 378, dengan ancaman maksimal hukuman 4 tahun penjara. “Pasal yang ditimpakan polisi dan dakwaan yang kita buat, Mashur ini diancam dengan hukuman 4 tahun penjara, sesuai dengan pasal itu tadi,” tambah Samad. Terpisah, Dir Reskrimsus Polda Kalbar, Kombes Pol Widodo, saat dikonfirmasi terkait terdakwa atas nama Mashur, membenarkan pihaknya menaikkan kasus Mashur dengan pasal penipuan dan penggelapan. “Bukan kasus TPPU Syafrudin. Tapi penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh Mashur kepada Syafrudin, tentang meminta uang milyaran rupiah agar anak dan istri Syafrudin tidak diproses dengan UU TPPU,” jelas Widodo via telepon genggamnya. Ditanya kembali, apakah anak dan istri Syafrudin diproses atas TPPU dari tindak pidana pokok yang dilakukan Syafrudin? Widodo mengatakan bahwa anak dan istri Syafrudin tidak diproses hukum, mengingat tidak ada kaitannya dengan TPPU Syafrudin. “Tidak ada kaitannya, tidak ada bukti bahwa anak dan istri Syafrudin terlibat atas TPPU-nya Syafrudin, karena uang itu mengalir ke rekening Syafrudin,” ungkap dia. Dijelaskan Widodo, bahwa yang menyerahkan uang kepada Mashur untuk mengurus kasus TPPU Syafrudin tidak melihat istri Syafrudin tetapi anaknya sendiri. “Anak Syafrudin sendiri yang menyerahkan ke Mashur. Menurut Mashur akan disampaikan kepada penyidik, agar

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Yang Ngurus SIM ....................................................................................................dari halaman 1 “Dalam operasi Simpatik ini, kita selain menegakkan disiplin ke luar, kita terlebih dahulu menerapkan disiplin ke dalam, khususnya kepada jajaran Sat Lantas,” ujar Kasat Lantas Polres Sekadau, AKP Heri Edrino Sihombing, kepada Rakyat Kalbar di kantornya, Selasa (7/4). Hukuman itu diberikan untuk memberi efek jera kepada oknum polisi pelanggar aturan lalu lintas tersebut. Setelah menyelesaikan hukumannya, mereka pun diarahkan untuk membuat SIM.

KKN dalam pembuatan SIM, sebab proses pembuatan SIM juga kita kawal ketat,” tandas Heri. Seperti diketahui, operasi simpatik 2015 sudah memasuki waktu sepekan. Hingga kemarin, sedikitnya sudah 45 pelanggar lalu lintas di wilayah hukum Polres Sekadau yang ditilang. Ada juga 7 pelanggar lainnya yang diberikan teguran.

“Hukuman ini sesuai dengan tema Operasi Simpatik, yakni Polantas sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik dan mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat,” terang Heri. Tindakan tegas kepada oknum anggota Polri yang tidak disiplin berlalu lintas, lanjutnya, dimaksudkan untuk meningkatkan disiplin anggota Polri, khususnya Polantas. “Melalui operasi simpatik ini kita juga berharap bisa terwujud pelayanan lalu lintas yang baik, serta bebas dari calo dan

Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Beratnya Beban ........................................................................................................dari halaman 1 Enam bulan Pemerintahan Jokowi-JK, bukannya membuat kehidupan rakyat lebih baik, malah sebaliknya, beban biaya hidup rakyat malah semakin berat. Hal ini dikarenakan, buruknya situasi perekonomian di Indonesia. Sejumlah fakta-fakta ekonomi Indonesia yang semakin buruk, di antaranya terlihat dari turun-naiknya harga BBM, harga beras naik tetapi petani tidak sejahtera, Elpiji mahal dan lainnya. Alhasil, daya beli rakyat pun semakin lesu Buruknya perekonomian Indonesia di masa Pemerintahan Jokowi-JK juga dapat dilihat dari bertambahnya utang negara hingga Rp250 Triliun serta impor beras dan gula semakin menggila, me-

gratis seakan menjadi mimpi yang tidak berkesudahan. Kebijakan ekonomi yang dibuat JokowiJK terbukti telah menyulitkan rakyat dengan tingkat ekonomi kelas bawah. Tidak hanya biaya hidup mereka yang terus meningkat, pendapatannya pun tidak bergeming, bahkan cenderung berkurang. Saat ini masyarakat Indonesia mungkin hanya mampu pasrah menghadapi perekonomi yang semakin tidak menentu. Rakyat Indonesia sudah lama merindukan kabar turunya harga-harga barang. Namun, mimpi jutaan rakyat Indonesia ini tidak kunjung terwujud. Entah sampai kapan beban hidup yang semakin berat ini akan berakhir?. (Jaidi Chandra)

lemahnya nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat dan lainnya. Jika melihat kenyataan-kenyataan ini, Jokowi-JK terkesan telah membohongi rakyat Indonesia. Sebelumnya berjanji akan membantu meningkatkan produksi beras, gula, dan kedelai demi mempercepat tercapainya swasembada pangan. Namun yang terjadi, malah Indonesia mengimpor beras dan gula. Tidak dapat dimungkiri, sampai saat ini, kebijakan yang telah dikelu arkan pemerintahan Jokowi-JK nyaris tidak ada yang berpihak kepada rakyat. Kebijakan yang ditelurkannya justru menyebabkan harga kebutuhan pokok mahal, biaya pendidikan membengkak dan kesehatan

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK

Hanya

60 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 8 APRIL S/D 14 APRIL 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

Hanya

2.688 Ribu

2.388 Ribu

6.588 Ribu

disc up to

7.250

6.788

Hanya

8.550

SPECIAL SALE

17.650

Hanya

6.388 Ribu TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

18.750

Hanya

ELLIPTICAL BIKE

Hanya

8.588 Ribu

9.988 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

8.950

Hanya

3.788 RB

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

23.550

Hanya

7.988 Ribu

IDC 838 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW)

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

EASY TO ORDER & PAYMENT

9.750

Hanya

3.988 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE 6.850

Hanya

2.788 Ribu

SIX PACK CARE 1.950

Hanya

1.388 Ribu

JOK SHIATSU 4.250

Hanya

1.988 Ribu

Jajat Nurjaman, kepada redaksi Rakyat Merdeka Online, Selasa (7/4). Jajat mengeritik pernyataan Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, yang mengatakan jika terjadi peretasan sistem IT KPU tidak mempengaruhi hasil akhir Pemilu. Menurut dia, hal itu benar karena perhitungan suara dilakukan secara manual. Namun, Hadar lupa bahwa kabar yang beredar belakangan ini sebagaimana isi pesan singkat (SMS) politisi Partai Nasdem Akbar Faisal yang bocor ke publik, adalah masalah penyedotan data KPU, bukan terkait peretasan. “Sekarang yang penting, supaya semua jadi jelas dan tidak terucap fitnah, Akbar Faisal harus muncul dan bongkar semua yang ia ketahui tentang dugaan sedotmenyedot data KPU ala Luhut Panjaitan,” jelas Jajat. Ia berkeyakinan operasi penyedotan data KPU dilakukan tidak dengan sembarangan dan harus dengan kerja intelijen. Pekerjaan yang tidak mudah itu memerlukan komando yang efektif, sistematis, dan masif, demi mempengaruhi hasil akhir Pemilu. Jajat mencontohkan, penyedotan data bisa digunakan untuk menambah dan mengurangi jumlah kertas suara atau membuat kesepakatan dengan para penyelenggara Pemilu di tingkat paling bawah. ”Ini bukan urusan mudah. Namun jika berhasil maka kecurangan bisa terjadi tanpa jejak karena dilakukan sebelum hari pencoblosan,” tukasnya. Belum lama ini, beredar SMS dari Politisi Partai Nasdem, Akbar Faizal, kepada Deputy Kepala Staf Kepresidenan, Yanuar Nugroho, yang mengungkapkan adanya

teknologi penyedot data IT KPU di Pilpres 2014. Menurut isi SMS, teknologi penyedot data tersebut dimiliki oleh Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) yang sekarang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Tudingan Akbar ini juga disampaikan dalam grup Whatsapp yang ditujukan kepada Yanuar Nugroho. Awalnya, Akbar hanya kesal dengan sikap Luhut yang mengagung-agungkan Yanuar yang lulusan Harvard University. Namun, ucapan Akbar melebar ke strategi Luhut memenangkan Jokowi dalam Pilpres dengan menyediakan alat yang bisa menyedot data KPU hanya dengan memarkir mobil di sekitar kantor KPU. Alhasil, pihak kepolisian diminta segera memeriksa kehandalan teknologi IT milik KPU. Bila benar KPU menggunakan teknologi abalabal, maka kepolisian harus menangkap siapapun yang terlibat dalam proses pengadaan teknologi tersebut. ”Selanjutnya, hasil penyelidikan kepolisian bisa digunakan untuk menguji keabsahan penuturan Akbar Faizal. Dan bila benar telah terjadi penyedotan suara rakyat di KPU, maka Jokowi-JK harus rela meletakkan jabatannya,” kata Sekretaris Jenderal Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (HUMANIKA), Sya’roni, dalam pesan elektroniknya. Dia menekankan, beredarnya SMS dari Akbar Faizal kepada Yanuar Nugroho tersebut harus dibongkar tuntas. Akbar Faizal juga sudah mengakui kebenaran SMS tersebut adalah miliknya. Sebagai tim sukses relawan Jokowi-JK, informasi dari Akbar Faizal

patut dikembangkan untuk dicari kebenarannya. Menurut Sya’roni, pihak pertama yang harus dimintai pertanggungjawaban adalah KPU sebagai penyelenggara Pemilu dan Pilpres. KPU telah diberi dana sebesar Rp13,8 triliun untuk menggelar Pemilu dan Pilpres. Dana sebesar itu diantaranya juga untuk menyediakan teknologi IT yang super canggih agar tidak mudah dicuri orang. Namun, menyimak penuturan Akbar Faizal bahwa dengan begitu mudahnya teknologi milik LBP bisa menyedot data KPU, maka kecanggihan teknologi IT KPU dipertanyakan. ”Bila benar teknologi yang dimiliki LBP bisa dengan mudah menyedot data KPU, maka sebagai pertanggungjawaban moral, seluruh anggota KPU harus mengundurkan diri. Selain itu, biaya pengadaan teknologi IT KPU juga harus dikembalikan ke kas negara,” tukasnya. Lantas apa kata Luhut? Ia membantah dirinya punya alat penyedot data KPU seperti yang ditudingkan Akbar Faisal. “Ngarang itu. Ngarang aja itu. Ya nggak (mungkin punya) lah,” ucap Luhut di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Luhut bersikeras dirinya tidak pernah melakukan itu. Apalagi sampai berpikir akan melakukan kecurangan dalam memenangkan Jokowi. ”Nggak ada semua. Strategi ya kampanye yang baik. Masak kita mau curang?” cetusnya. Meski begitu, Luhut tidak mau menduga-duga kenapa Akbar menyebar tudingan itu. ”Tanya aja dia,” tandasnya.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Bripka AS ...........................................................................dari halaman 1 dilakukan jajaran Direstik Polda Kalbar yang menyamar sebagai pembeli. Di hari Minggu itu, sekitar pukul 17.00 Wib, anggota yang menyamar tersebut memesan Narkoba jenis sabu sebanyak sepuluh gram. Sekitar pukul 19.00 Wib, anggota tersebut datang ke rumah H untuk menyepakati harga. Harga yang disepakati deal di harga Rp1.250.000,- per gram sabunya. “Transaksi juga disepakati dilakukan di depan Gudang Arwana, Jalan Ahmad Yani,” kata Kombes Pol Joko Irianto di Mapolda Kalbar, Selasa (7/4). Sebelum bertemu dengan calon pembeli yang tidak diketahui bahwa itu adalah polisi yang menyamar, H kembali menelepon HY untuk memesan sepuluh gram sabu seharga Rp1 juta per gramnya. Maksud H, agar mendapatkan keuntungan Rp250 ribu per gram dari penjualan itu. “H kemudian menjemput HY di Gang Stabil. Di depan gang itu, H melihat Bripka AS. Kemudian H dan HY mengajak Bripka AS masuk ke mobil dan langsung menuju ke tempat transaksi yang telah disepakati,” jelasnya. Sesampainya di depan Gudang Arwana itu, H sendiri turun dari mobil yang ternyata mobil rental. “H menyerahkan sabu pesanan itu kepada anggota yang menyamar tadi. Seketika, anggota lainnya langsung menangkap H,” ungkap Waka Polda Joko. Setelah ditangkap, mobil rental Avanza warna merah metalik KB 1525 HK yang disewa untuk transaksi itu, digeledah polisi. “Tidak tahunya, dalam mobil itu ada HY dan Bripka AS. Mereka langsung diamankan ke Mako Direstik Polda Kalbar,” ujarnya. Barang bukti di dalam mobil itu juga ditemukan satu klip plastik transparan yang berisi sabu seberat 11,5 gram. Sebungkus rokok yang di dalamnya terdapat lipatan uang Rp10 ribu yang berisi sabu seberat 1,5 gram dan Ponsel untuk bertransaksi. Polisi kini tengah mendalami keterlibatan Bripka AS dengan jaringan pengedar Narkoba tersebut. Terlebih Bripka AS tampak memiliki hubungan keakraban dengan H dan HY yang mudah saja diajak pergi melakukan transaksi Narkoba. Setelah dilakukan tes urin, Bripka AS dan H serta HY positif mengonsumsi Narkoba.

“Kita lakukan pemeriksaan terhadap H dan HY. Begitu juga terhadap Bripka AS. Apakah dia berperan sebagai perantara, pengedar, pemilik maupun yang membekingi, masih kita dalami. Yang jelas, sebagai polisi dan tahu ada transaksi Narkoba, tapi diam saja, itu sudah salah besar,” tegas Kombes Pol Joko. Waka Polda Kalbar menyatakan, dalam penindakan terhadap Bripka AS, Polda Kalbar akan berkoordinasi dengan Bid Propam Polda Kalbar. Kemudian berkoordinasi dengan Komandan Satuan di mana Bripka AS bertugas. “Keterlibatan Bripka AS masih kita dalami dan apakah dia sebelumnya memiliki riwayat buruk atau tidak. Karena penindakan terhadap anggota Polri yang melanggar hukum, berbeda dengan masyarakat sipil. Anggota Polri tidak hanya ditindak pidana, tetapi bisa ditindak disiplin dan ditindak kode etik kepolisian,” tegasnya. Ditegaskan kembali oleh Kombes Pol Joko Irianto, Polda Kalbar punya komitmen, anggota Polri yang melakukan pelanggaran akan diproses hukum. “Kita sudah komit revolusi mental. Karena Narkoba ini sudah menjadi perhatian serius dan musuh pemerintah dan penegak hukum,” ujarnya. Menurut Kombes Pol Joko Irianto, sebelum menjadi anggota Polri, setidaknya sudah mengetahui tugas dan fungsinya. Maka dari itu, ditegaskannya, jangan ada anggota yang berani-berani melanggar hukum. Ia mencontohkan, seperti seorang oknum polisi yang berpangkat AKBP saja sudah dilakukan pemecatan tidak dengan hormat (PTDH), karena melanggar hukum. “Kita tidak ada hentinya memberikan bimbingan dan pengarahan setiap saat, kalau masih dilanggar, itu tetap resiko bagi dirinya. Kita sudah maksimal, tapi jangan cobacoba melanggar,” tegas Waka Polda Joko. Sebelumnya, Rakyat Kalbar sempat mengkonfirmasi Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulistyanto via telepon. Arief menegaskan, setiap anggota yang melanggar hukum tetap ditindak sesuai undang-undang yang berlaku. Penangkapan terhadap Bripka AS ini merupakan upaya penertiban

internal kepolisian. “Ini bagian dari upaya penertiban internal untuk membersihkan polisipolisi yang bandel,” tegas Kapolda Arief. Tes Urin Anggota? Anggota Polda Kalbar berjumlah kurang lebih 11.000 personil. Tidak menutup kemungkinan satu diantaranya ikut sebagai pengguna maupun terlibat dalam bisnis barang haram itu. Upaya yang dilakukan unsur pimpinan pun sudah maksimal. Mulai dari bimbingan dan pengarahan tiada henti diberikan sejak anggota Polda Kalbar baru dilantik, maupun penerapan tindakan tegas hingga pemecatan tidak dengan hormat, untuk memberikan efek jera. Namun masih saja ada jajaran Polda Kalbar ditangkap karena mengonsumsi dan terindikasi terlibat di bisnis instan itu. Untuk melakukan pengawasan Narkoba di lingkungan Polri, Polda Kalbar sendiri sudah melakukan tes urin terhadap anggotanya. Namun tidak semua dilakukan tes secara serentak. Hal itu dijelaskan Waka Polda Kalbar Kombes Pol Joko Irianto, karena terbentur anggaran. “Anggota kita hampir 11.000 personel, kalau dilakukan tes urin serempak, dari biaya kita tidak mampu, dari DIPA juga tidak ada. Tapi tetap kita lakukan dengan metode selektif prioritas,” tegas Waka Polda Joko. Dalam artian, lanjut Waka Polda Kalbar, seperti tugas dan fungsi Bid Propam maupun Intelijen untuk memantau setiap anggota. Jika ada yang kelihatan tidak beres, maka langsung dilakukan Sidak (Inspeksi Mendadak). “Namun kita juga tidak memilih dan menunggu anggota kita terindikasi terlibat Narkoba, baru dilakukan tes urin. Unsur-unsur pimpinan Polri baik Polda maupun Polres dan BNN berhak Sidak untuk memberikan shock therapy kepada anggota Polri,” jelasnya. Hasilnya, harus dilaporkan ke Kapolda Kalbar. Tentu pula, dikatakan Kombes Pol Joko, Sidak itu secara mendadak tanpa pemberitahuan dahulu. “Itu pernah kita lakukan semua. Kita sudah maksimal. Namun, jika ada yang main-main, maka resiko ditanggung sendiri,” ungkap Waka Polda Kalbar.*

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

SMS 0878 1832 2288

GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 8 APRIL S/D 14 APRIL 2015

STNK MOTOR KB 9006 S Noka : FE114 029568 Nosin : 4D31C 7X2226 A/N: JAMADI STNK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

BPKB Mobil Honda Jazz GD31, 51D S1 AT Th: 2004 Noka : MRHGD38804PO1728 Nosin : 115A41701220 A/N: SABLI AWALUDIN BPKB tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

BPKB MOBIL KB 1400 HL Noka : MHF11KF8000033067 Nosin : 7K-0192725 A/N: SOERANTO BPKB tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)


Sikat Granada, Bale Gelar Pesta

Membuat gol pembuka kala Real Madrid menang 9-1 atas Granada di La Liga pekan lalu, Gareth Bale merayakannya dengan mengadakan pesta makan malam kecil-kecilan, yang juga sekaligus diadakan dalam rangka hari Paskah. Usai pertandingan berakhir, Bale lantas menggunakan akun Twitter untuk menunjukkan menu makan malam yang ia santap. “Hasil yang tidak bisa dipercaya sore ini, performa tim yang benar-benar hebat. Sekarang saya akan menikmati barbecue ini, Hala Madrid!� kicau Bale. (*)

SPORT Rakyat Kalbar

Rabu, 8 April 2015

Coppa Italia Agregat 1-1

Napoli vs Lazio Kamis, 9 April 2015 01.45WIB

Napoli: Andujar; Britos, Koulibaly, Albiol, Maggio; Callejon, Lopez, Hamsik, De Guzman Mertens; Higuain

Lazio: Marchetti; Mauricio, De Vrij, Basta, Braafheid; Mauri, Felipe Anderson, Parolo, Biglia, Candreva; Klose

Si Elang Sedang Terbang Tinggi Lanjutan semifinal Coppa Italia yang akan dilaksanakan kamis dini hari bertempat di Stadion San Paolo – Napoli. Benar adanya jika tuan rumah Partenopei memegang keunggulan tipis setelah mencetak gol tandang pada laga leg pertama yang digelar Maret dengan skor akhir 1-1, akan tetapi Biancocelesti sekarang berada dalam performa tim yang lebih baik dan Pelatih Stevano Pioli optimis bahwa anak asuhnya akan lolos ke partai final.

Pelatih Napoli, Rafael Benitez nampaknya sedang mengalami permasalahan mental tim di mana mereka kalah pada pertandingan Serie A Italia melawan AS Roma pada April 4 2015. Dengan harapan lolos kualifikasi Liga Champions maka mereka harus fokus pada setiap pertandingan dan Rafael Benitez selaku manajer harus dapat memompa semangat anak asuhnya untuk mengalahkan Lazio di Stadion San Paolo.

Wajib Sapu Bersih BARCELONA wajib menyapu bersih sembilan laga sisa La Liga musim ini untuk bisa menjaga jarak dengan Real Madrid, sebelum akhirnya memastikan diri menjadi juara, kala mereka menjamu Almeria di Camp Nou (09/4). Tim asuhan Luis Enrique hingga saat ini masih duduk di peringkat satu klasemen sementara La Liga, unggul empat angka dari Real Madrid dengan sembilan laga tersisa. Namun penampilan mereka di laga terakhir tidak terlalu meyakinkan. Kubu Catalan harus bersusah payah membongkar pertahanan Celta Vigo di Balaidos, sebelum akhirnya mereka bisa menang tipis 1-0 meraih tiga angka penuh lewat aksi Jeremy Mathieu. Sang bek pun mengaku bahwa kala itu penampilan timnya sama sekali tidak maksimal. Hal yang sama harus dihindari ketika tim bermain melawan Almeria, apalagi mereka akan turun di depan pendukung sendiri. Ditambah lagi, calon lawan kini tengah berada di zona degradasi, usai hanya mengumpulkan 25 poin dan sudah puasa kemenangan di lima laga terakhir. Barcelona bakal tak bisa memainkan Sergio Busquets di pertandingan kali ini. Gelandang Spanyol itu menerima kartu kuning di kandang Vigo dan baru bisa kembali bermain saat tim menghadapi Sevilla. Jordi Alba dan Adriano juga bakal mengalami nasib yang sama, lantaran keduanya masih harus memulihkan diri dari cedera. Sementara itu, tim bakal kembali menyambut kehadiran Javier Mascherano, yang sebelumnya absen akibat akumulasi kartu. (ist-net)

Barcelona vs Almeria Kamis, 9 April 2015 01.00 WIB

Mengingat bahwa tim Napoli hanya menang sekali dari 6 pertandingan semenjak awal bulan maret maka jelas Miroslav Klose dkk harus kembali bisa mencetak gol dan menahan serangan Napoli agar dapat memberikan kemenangan manis bagi tifosinya. Si Elang Muda sedang terbang tinggi saat ini dengan trend positif pada 5 laga yang telah dijalani, dimana mereka menang 4 kali secara beruntun melawan Ca-

gliari, Hellas Verona, Torino dan Fiorentina. Lazio hanya bermain seri melawan Napoli pada leg pertama awal Maret kemarin. Biancocelesti tampil luar biasa pada musim ini sehingga berada di jalur Zona Liga Champions yang merupakan hasil terbaik mereka di Serie A akhir selama 8 musim, dan laga mereka melawan Napoli ialah salah satu yang terberat di bulan April ini. (ist-net)

Misi yang Sama RAYO Vallecano tengah menjalani tren positif dan sedang mengincar rekor pribadi untuk finish di posisi terbaik di sepanjang sejarah mereka berlaga di La Liga. Sedangkan Real Madrid masih mengusung misi yang sama, mengejar dan melengserkan Barcelona di puncak klasemen. Rayo sempat dihantui beberapa laga beruntun tanpa meraih kemenangan musim ini, namun Paco Jemez berhasil memberikan sesuatu yang baru dalam diri Rayo. Klub tersebut bahkan sedang berada dalam tren kemenangan saat ini. Mereka mungkin dihajar 6-1 oleh Barcelona di awal bulan lalu, namun sejak pembantaian di Camp Nou, pasukan Jemez sudah memenangkan 3 pertandingan secara beruntun dan bahkan di kemenangan 4-2 atas Levante, Alberto Bueno secara mengejutkan mencetak 4 gol. Kendati demikian performa kandang Rayo bisa dibilang angin-anginan. Walau berhasil meraih kemenangan yang salah satunya dengan mengalahkan tim papan atas, Villarreal, Rayo juga menderita 7 kekalahan di kandang. Meski sangat sulit untuk mengejar tiket ke Eropa, namun setidaknya Rayo yang kini bertengger di posisi 9 bisa mematahkan rekor pribadi mereka, yaitu dengan bercokol di atas posisi 8 klasemen akhir. Real Madrid sempat dikritik habis-habisan usai menelan 3 kekalahan di 5 pertandingan terakhir yang mereka jalani. Namun pasukan Carlo Ancelotti mampu membungkam para pengkritik dengan membombardir gawang Granada sebanyak 9 kali. Granada seakan menjadi korban pelampiasan kekesalan Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale yang menjadi korban kritik Madridista dan media. Ronaldo sendiri tampil luar biasa dengan mencetak 5 gol di laga tersebut. Berkat 5 gol tersebut, CR7 berhasil meninggalkan Lionel Messi dalam perburuan trofi el pichichi. Selain itu, Ronaldo juga berhasil menggenapi torehan golnya bagi Real Madrid menjadi 300 gol. Tengah pekan ini Si Putih akan bertandang ke markas Rayo Vallecano, Estadio Campo de Futbol de Vallecas yang berkapasitas sekitar 14.000 penonton. Armada Carlo Ancelotti sendiri memiliki catatan 10 kemenangan dan 5 kekalahan di partai tandang mereka musim ini. Untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir, Ancelotti bisa memilih Isco dan James Rodriguez. Dani Carvajal bisa dimainkan, sedangkan Pepe sepertinya masih akan disimpan. Sedangkan Rayo Vallecano akan diperkuat oleh Bueno yang sudah mengemas 16 gol di musim ini. Nantinya ia akan ditemani oleh mantan penyerang Manchester United, Manucho, dan disokong oleh Gael Kakuta. (ist-net)

Rayo Vallecano vs Real Madrid

Kamis, 9 April 2015 03.00 WIB


Rakyat Kalbar Rabu, 8 April 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

MALING TAK BERWUJUD MANUSIA MERESAHKAN

Puluhan remaja yang terjaring razia balap liar diamankan polisi dan warga Marau. IST

Warga dan Polisi Razia Balap Liar Ketapang-RK. Jajaran anggota Polsek Marau, Ketapang mengamankan 21 remaja yang melakukan aksi balap liar di Desa Karya Baru, Marau, Minggu (5/4) pukul 16.00 Wib. Saat melakukan razia, jajaran Polsek Marau juga dibantu warga yang resah dengan tabiat para remaja tersebut. Aktivitas mereka bukan hanya membahayakan dirinya sendiri, tetapi juga mengancam keselamatan pengendara lainnya. Selain itu warga merasa bising dengan suara knalpot mereka yang begitu nyaring. Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto melalui Kapolsek Marau, Iptu Dwi Dio menjelaskan, razia yang dilakukan jajarannya untuk menekan aksi balap liar yang kerap terjadi di wilayah Desa Karya Baru. “Kita juga mendapat informasi dari warga setempat, kalau lokasi tersebut sering dijadikan arena balap liar. Makanya kita lakukan razia yang juga dibantu warga setempat,” ungkap Dwi, Selasa (7/4). Halaman 15

Warga Mempawah Uber Babi Ngepet Mempawah-RK. Legenda Babi Ngepet ternyata bukan hanya bisa dilihat di film saja, tetapi diduga juga terjadi di Mempawah. Babi Ngepet merupakan mistis dari pemilik ilmu hitam yang digunakan untuk memperkaya diri dengan cara mencuri. Masyarakat di BTN Polisi Kelurahan Terusan, Mempawah Hilir akhir-akhir

ini dihebohkan dengan aksi pencurian. Kabarnya pencurian itu bukan dilakukan manusia biasa, melainkan Babi Ngepet. Kini warga setempat secara bergantian menjaga lingkungan tempat tinggal mereka, sekaligus menguber Babi Ngepet yang mencekam wilayahnya. “Sudah kurang lebih satu minggu ini,

heboh kabar tentang aksi Babi Ngepet. Ada beberapa warga yang mengaku kehilangan barang dari dalam rumahnya. Namun, tidak ada tanda-tanda bekas pencuri,” kata Dody, warga Terusan, Selasa (7/4) sore. Dody menyebut belakangan semakin santer terdengar kabar mistis seputar pencurian yang dialami warga yang di-

PREMAN DI SPBU TAK ADA HABISNYA

Menipunya Sama-sama, Ditangkap Polisi, Hanya Satu Orang yang Ditahan Pontianak-RK. Penipuan di Kota Pontianak semakin marak. Bahkan pelakunya oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Pontianak, Anik Limami. Sindikat penipuan yang melibatkan oknum PNS ini dilakukan bersama dua pelaku lainnya, H Soni dan Latifah. Korbannya bernama Dewi Anggraeni warga Jalan Gusti Situt Mahmud, Pontianak Utara. Dewi mengaku ditipu pada Desember 2013 silam. Pelaku Anik Limami PNS Kantor Kelurahan Siantan Hulu, Pontianak Utara bersama H Soni dan Latifah mendatangi Dewi untuk meminjam Rp30 juta. Oknum PNS tersebut beserta kedua rekannya menjaminkan mobil Grand Livina selama 10 hari. Alasan Anik Limami untuk membantu H Soni dan Latifah. Halaman 15

Dua Bulan Lagi Hirup Udara Segar

Pelaku Pembunuhan Kabur dari Lapas Sintang-RK. Pura-pura merawat taman, Suat, 57, narapidana yang tengah menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sintang melarikan diri. Hingga berita ini diturunkan, pria paruh baya itu belum ditemukan. Kepala Lapas, Pudjiono membenarkan warga binaannya melarikan diri. “Ya, memang benar salah satu napi kita berhasil melarikan diri. Napi itu pun melarikan diri setelah selesai melakukan kewajibannya merawat taman di sekitar Lapas, Senin (6/4) sekitar pukul 16.00 Wib,” katanya, Selasa (7/4). Pudjiono mengaku, jajarannya sama sekali tidak menaruh kecurigaan. Pasalnya narapidana yang hanya menyisakan waktu dua bulan lagi menghirup udara bebas ini dikenal baik dan selalu patuh maupun taat dalam menjalankan peraturan di Lapas. Halaman 15

lakukan Babi Ngepet. “Katanya ada warga yang melihat penampakan Babi Ngepet di persimpangan jalan di lingkungan setempat. Makanya sampai sekarang warga menduga pencurian itu dilakukan oleh Babi Ngepet. Dan kabar ini sudah menyebar antarwarga hingga menimbulkan keresahan,” ujarnya. Halaman 15

Direktorat Sabhara Polda Kalbar mengamankan sejumlah jerigen dan para premanisme di sejumlah SPBU. OCSYA ADE CP-RK

Ngantuk, Sopir Truk Tabrak Dua Sepeda Motor

Pengendara Berbaju PNS Tewas Mengenaskan Pontianak-RK. Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Trans Kalimantan dan merenggut nyawa Suharjanah, 31, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Selasa (7/4) pagi. Sepeda motor yang dikendarai Suharjanah dari arah Kota Pontianak menuju Tayan, ditabrak truk di KM 21 Desa Korek, Sungai Ambawang, Kubu Raya. Truk KB 8818 AF yang dikendarai Ngem Cun, 31,

melaju dari arah Tayan menuju Kota Pontianak (berlawanan arah). Cun banting setir ke kanan, sehingga kecelakaan tak terelakkan. “Korban meninggal dunia di tempat kejadian, karena mengalami luka berat di kepala, perut dan kakinya,” tegas Kasubag Humas Polresta Pontianak, Ipda Bob Antoni Mamusung.

Menurut Bob, tidak hanya Suharjanah yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, sepeda motor lainnya yang dikendarai Halimin, 49, juga ikut tertabrak. “Hanya saja Halimin menderita luka memar serta lecet pada bahu dan tangan kanannya, berbeda dengan Suharjnah yang mengalami luka parah,” jelasnya. Halaman 15

Menyelundupkan Sabu ke Lapas Pakai Ikan Tongkol Singkawang-RK. Warga Gang Semut, Jalan Sultan Hamid II, Kelurahan Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak Timur, AU, 34, menyelundupkan Narkoba jenis sabu ke Lembaga Pemasyaratan (Lapas) Klas IIb Kota Singkawang. Barang haram itu disembunyikannya di balik potongan ikan tongkol. “Sabu-sabu itu merupakan pesanan dari Tedi Fachrizal, Narapidana di Lapas Singkawang. Dia menghubungi saya melalui telepon,” kata AU, ditemui di Mapolres Singkawang, Selasa (7/4). AU mengaku mengenal Tedi ketika sama-sama mendekam di Rutan Pontianak. “Saya masuk Rutan Pontianak karena

mencuri Hp pada 2010, di situlah saya mengenal Tedi. Dia masuk karena kasus Narkoba,” katanya. Kala itu, AU divonis 10 bulan penjara. Tetapi, karena mendapat remisi, ayah enam anak ini hanya menjalani tujuh bulan hukuman. Kendati sudah bebas, dia masih berhubungan dengan Tedi yang masih di penjara. “Selanjutnya pada malam Sabtu, Tedi menghubungi saya melalui telepon. Dia bilang minta diantarkan sabu-sabu. Saya diimingi upah Rp500 ribu. Saya mau saja, karena nilai segitu lebih besar daripada hasil dari kerja kayu yang saya tekuni,” kata AU. Setelah menyetujui hal tersebut,

Tedi pun menyampaikan langkah-langkah yang mesti dilakukan AU. “Dia bilang ke saya untuk menunggu di simpang Tanjung Hulu, nanti ada cewek yang menemui saya untuk mengantarkan barang itu,” ujar AU. Tidak menunggu lama, AU pun segera meluncur ke lokasi yang ditentukan Tedi dari Halaman 15 AU tersangka Narkoba diamankan di Polres Singkawang. MORDIADI-RK

Pontianak-RK. Direktorat Sabhara Polda Kalbar kembali menangkap sebelas preman dan spekulan di SPBU kawasan Kota Pontianak dan Kubu Raya, Selasa (7/4). Sebelas pelaku pemalakan sopir kendaraan yang mengantre bahan bakar minyak (BBM) digelandang petugas. Polisi juga menyita 25 jeriken berisikan BBM dan 10 jeriken kosong, serta dua unit sepeda motor. Bahkan mengamankan pria yang membawa senjata tajam jenis pisau. Wakil Direktur Sabhara Polda Kalbar AKBP Hotma V Sihombing mengungkapkan, pengamanan terhadap sebelas orang ini merupakan tindak lanjut dari Satgas Anti Premanisme dibentuk beberapa waktu lalu oleh Kapolda Kalbar. “Makanya razia ini kita lakukan. Di samping itu kita juga banyak menerima keluhan masyarakat maupun sopir-sopir atas kerapnya aksi pemalakan yang dilakukan para preman,” kata Hotma usai melakukan pendataan terhadap sebelas preman di Mako Dit Sabhara Polda Kalbar, Selasa (7/4). AKBP Hotma memaparkan, SPBU yang menjadi target operasi mereka mulai dari SPBU Wajok, Batu Layang, Halaman 15


Kubu Raya Musyawarah Kite

KKR Siap Hadapi MEA 2015

Rapat persiapan acara Sosialisasi MEA 2015. SYAMSUL ARIFIN

Kubu Raya. Menghadapi diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Pemkab Kubu Raya menggelar rapat persiapan acara Sosialisasi MEA 2015, Selasa (7/4) siang. Selain dihadiri seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), rapat yang digelar di Ruang Asisten II Kubu Raya juga menghadirkan perwakilan media massa lokal, dan pelaku usaha. Asisten II Pemkab Kubu Raya, Oedang Prasetyo mengatakan, sosialisasi yang akan dilaksanakan selama dua hari, tanggal 20 hingga 21 April itu akan dihadiri Menteri Luar Negeri. “Kubu Raya merasa bangga karena dipilih menjadi tuan rumah Sosialisasi MEA,” ungkap Oedang, usai rapat persiapan pelaksana Sosialisasi MEA. Kegiatan ini, lanjut Oedang akan melibatkan beberapa instansi di Kubu Raya, pelaku usaha dan stakeholder lain. “Karena banyak yang dibicarakan pada saat kegiatan itu, baik dari ekonomi, pendidikan, pelaku usaha serta kesehatan. Ini merupakan gawai Kubu Raya yang juga akan menjadi ujung tombak kegiatan,” katanya. Oedang menambahkan, Pemkab Kubu Raya harus siap dan menyukseskan kegiatan yang dilaksanakan. Rangkaian kegiatan ini terdiri dari Sosialisasi MEA untuk Pemuda dan Pelajar se-Kabupaten Kubu Raya, ASEAN Goes on Air di radio, Media Gathering dengan media lokal, kuliah umum dengan Mahasiswa Akademi Kebidanan Panca Bakti dan Sekolah Tinggi Patoral, dan yang terakhir ASEAN Goes on Air dengan televisi. Ia berharap, seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dari awal hingga selesai. “Semoga lancar dan tidak ada hambatan, sehingga Kubu Raya menjadi contoh bagi daerah lain,” harapnya. (sul)

Rakyat Kalbar

Rabu, 8 April 2015

10

Naskah UN Sudah Dikirim ke Tujuh Kabupaten Pontianak. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat telah mendistribusikan naskah soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA sederajat ke tujuh kabupaten. Yaitu Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau, Kayong Utara, dan Kabupaten Ketapang. Selasa (7/4), merupakan hari kedua pendistribusian naskah soal UN yang disimpan di gudang yang berada di Kompleks Pergudangan Anugrah Fajar Blok 10 Jalan Sukarno-Hatta, Kabupaten Kubu Raya. “Naskah UN siap disebarkan ke kabupaten/kota di Kalimantan Barat yang dijadwalkan selama tujuh hari sejak Senin (6/4) hingga Minggu(12/4),” ungkap Staf Sekretariat UN Provinsi Kalbar, Paimin Selamet. Paimin Selamet mengatakan, hingga memasuki hari kedua pendistribusian naskah soal UN ke kabupaten/kota di Kalimantan Barat pihaknya belum mendapat kendala yang berarti, dan diharapkan pendistribusian tetap lancar tanpa ada kendala apapun hingga keseluruhan naskah UN yang didistribusikan

ke kabupaten/kota. “Kondisi naskah UN sudah siap didistribusikan ke 14 kabupaten/kota. Sampai saat ini kami belum menghadapi kendala yang berarti. Mudah-mudahan pendistribusian ini akan berjalan lancar hingga selesai,” kata Penanggungjawab Pendistribusian Naskah UN Kalbar. Paimin menjelaskan, dari tujuh kabupaten/kota yang sudah didistribusikan, lima diantaranya sudah sampai sejak Selasa (7/4) sore. “Sedangkan Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang baru sampai tadi (kemarin, red) pagi,” jelasnya. Ia menambahkan, Rabu (8/4) akan didistribusikan ke lima kabupaten lagi, yakni Kabupaten Mempawah, Sambas, Kota Singkawang, Landak, dan Kabupaten Bengkayang. Jadwal selanjutnya, akan didistribusikan pada Sabtu (11/4) untuk Kota Pontianak, dan Kubu Raya pada Minggu (12/4) mendatang. Untuk mengamankan distribusi naskah UN, kata Paimin, sejak tiba di Kalimantan Barat, penyimpanan di gudang hingga

Naskah UN siap didistribusikan ke kabupaten/kota se-Kalbar. SYAMSUL ARIFIN

pendistribusian ke 14 kabupaten/kota di Kalbar, dipastikan kondisinya dalam keadaan aman. Selain penjagaan yang dilakukan oleh petugas Dinas Pendidikan Provinsi Kaliman-

tan Barat, juga melibatkan pihak percetakan dan beberapa personil dari kepolisian untuk melakukan pengamanan dan pengawalan. “Dalam perjalanan pendistribusian akan tetap

dikawal oleh petugas kepolisian, Dinas Pendidikan Kalbar, dan LPMP hingga sampai pada tempat penyimpanan di kabupaten, kita pastikan aman,” harapnya. (sul)

Indogrosir Harus Utamakan Warga Kubu Raya Kubu Raya. Dugaan tenaga kerja di Indogrosir banyak dari luar Kubu Raya disikapi Bupati Kubu Raya, Rusman Ali. Ia mendesak Indigrosir agar 80 persen karyawannya berasal dari warga Kubu Raya, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. “Kami minta agar Indogrosir mempekerjakan sebanyak 80 persen warga Kubu Raya, dan 20 persen warga luar Kubu Raya. Permintaan ini kami lakukan, agar warga Kubu

Raya bekerja sesuai perjanjian yang dibuat,” kata Rusman Ali, Selasa (7/4) siang. Rusman Ali menambahkan, informasi banyak pekerja di Indogrosir merupakan warga luar Kubu Raya akan segera disikapi dengan melakukan peninjauan terkait perizinan. “Jika hal itu benar dan melakukan pelanggaran, maka kami tidak segan-segan melakukan penutupan terhadap Indogrosir,” ungkapnya. Sementara itu, Penang-

gungjawab Indogrosir Kubu Raya, Rendi membantah kebanyakan karyawannya merupakan warga luar Kubu Raya. Namun, karyawan Indogrosir kebanyakan warga Kubu Raya. “Hampir mayoritas warga Kubu Raya yang mengatasnamakan Forum, tetapi kami belum mengetahui presentasenya,” katanya via telpon. Terkait adanya perjanjian dengan Pemkab Kubu Raya, Rendi masih mengkroscek untuk mengetahui perjanjian itu.

“Kami belum tahu perjanjianya. Tapi kami akan lihat, kalau memang ada, seperti apa bunyinya. Intinya yang bekerja disini kebanyakan warga Kubu Raya,” ungkapnya. Di tempat terpisah, Kepala Desa Parit Baru, Musa mengatakan, hingga saat ini Indogrosir belum memberikan laporan kepada pemerintah terkait jumlah karyawan yang bekerja. “Seharusnya memberi laporan ke camat, lurah dan tembusannya dengan

kepala desa. Kami akan segera meminta data tersebut,” katanya. Musa menambahkan, informasi sementara yang diterima jumlah karyawan di Indogrosir kurang lebih 200 orang. Namun, hingga kini belum diketahui secara pasti identitas karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. “Karena ini masih di wilayah saya, maka kami wajib mengetahuinya. Takut ada hal-hal yang tidak diinginkan,” pintanya. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Pemerintah Data Penduduk

Bupati Mempawah, Ria Norsan membuka Sosialisasi dan Pelatihan Pendataan Keluarga. Alfi Shandy

Guna mendapatkan data yang akurat, Pemerintah Kabupaten Mempawah melakukan Sosialisasi dan Pelatihan Pendataan Keluarga, Selasa (7/4) di Aula Kantor Bappeda Mempawah. Kegiatan yang dibuka Bupati Mempawah, H Ria Norsan itu berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (7-8/4). “Berdasarkan UU, maka pemerintah daerah wajib mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data serta informasi mengenai kependudukan dan keluarga. Upaya tersebut dilakukan melalui sensus, survei, dan pendataan keluarga. Pelaksanaannya sendiri wajib dilakukan pemerintah daerah secara serentak setiap lima tahun, guna mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Ria Norsan dalam sambutannya. Norsan mengungkapkan, pendataan kependudukan pada tahun 2015 ini rencananya akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 1–31 Mei mendatang. Kemudian, setiap tahunnya akan dilakukan pemutakhiran data setiap tanggal 1–31 Mei. Pendataan itu merupakan agenda nasional. “Untuk pendataan di tingkat kecamatan akan diemban oleh camat. Sedangkan di tingkat desa/kelurahan oleh kepala desa/lurah setempat. Sedangkan penyuluh akan berperan sebagai manajer serta supervisor program pendataan,” ujarnya. Makanya, Norsan menilai kegiatan sosialisasi dan pelatihan pendataan tersebut sangat penting dan strategis. Mengingat, penyuluh keluarga berencana dan petugas pendata akan menjadi ujung tombak bagi keberhasilan pelaksanaan program pendataan keluarga tersebut. “Mereka akan kita latih mengenai rancang bangun pendataan keluarga, manajemen operasional dan keuangan pendataan keluarga, mekanisme dan tata cara pendataan keluarga, pemetaan pendataan keluarga, dan tujuan dari pendataan keluarga,” ulasnya. Ketua Panitia Sosialisasi dan Pelatihan Pendataan Keluarga, Ikke Wisaksono mengungkapkan, sosialisasi diikuti 170 peserta terdiri dari 15 penyuluh KB dan 155 petugas pendata Kecamatan Mempawah Hilir. Pelatihan akan dilakukan secara kontinu kepada seluruh petugas yang ada di delapan kecamatan lain se-Kabupaten Mempawah. “Narasumber kita hadirkan dari Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Mempawah,” tukasnya. (fia)

Warga Desa Peniraman Blokir Jalan Mempawah. Geram dengan mobilitas angkutan galian C menggunakan mobil fuso, ratusan warga Desa Peniraman melakukan aksi pemblokiran jalan, Selasa (7/4) pagi. Mereka menuntut perusahaan menghentikan aktivitas kendaraan berat tersebut, karena mematikan usaha warga sekitar. Dari informasi yang dihimpun, aksi pemblokiran jalan dilakukan warga terhadap dua akses jalan menuju ke lokasi galian C di daerah itu. Yakni Jalan P Gina dan Jalan H Ismail. Kedua jalan tersebut kerap dilalui mobil fuso untuk mengangkut hasil tambang galian C. Kendaraan fuso yang mampu mengangkut hasil galian C dalam jumlah yang lebih besar, tentu menimbulkan persaingan bagi warga lain yang juga mencari nafkah dari angkutan galian. Menurut warga, aktivitas ang-

kutan fuso sudah berlangsung selama dua tahun. Diduga kendaraan fuso itu milik perusahaan dan perorangan. Bahkan, akses jalan yang dilalui kurang lebih 300 meter itu merupakan tanah milik warga setempat. “Sejak dua tahun lalu, kami telah berupaya melakukan koordinasi dengan pemilik angkutan, baik itu perusahaan maupun perseorangan. Kami juga melakukan mediasi, agar mendapatkan titik terang dalam permasalahan ini. Namun, sampai sekarang tidak ada kejelasan dan angkutan terus berlangsung,” terang Koordinator Lapangan (Koorlap) warga, Umar Faruq. Hingga akhirnya warga Desa Peniraman merasa gerah dan dirugikan atas aktivitas angkutan dengan kendaraan besar secara terus-menerus itu. Warga pun sepakat untuk melakukan aksi pemblokiran jalan menuju loka-

si penambangan galian C. Ratusan warga, baik itu laki-laki dan perempuan turun ke jalan untuk menghadang fuso. “Aksi kami ini bukan untuk kegiatan perusahaan. Kami hanya menuntut supaya tidak ada lagi angkutan dengan kendaraan fuso. Sebab, angkutan fuso itu telah merusak harga jual galian C, dan merusak lingkungan. Kalau menggunakan kendaraan truk biasa, silakan saja,” ujarnya. Salah satu warga yang ikut dalam aksi tersebut, Dul menilai, aktivitas kendaraan fuso membuat warga kehilangan pekerjaan. Padahal, selama ini warga setempat menggantungkan hidup dari hasil penambangan yang ada di lingkungan setempat. “Fuso itu dapat mengangkut lebih banyak material tanah dan batu. Sudah begitu, mereka bisa menjual material dengan harga yang lebih murah dan muatan

lebih banyak. Sehingga, kami tidak kebagian lagi,” lirihnya. Jika kondisi ini dibiarkan, ia khawatir tidak bisa lagi mencari nafkah dari usaha pengangkutan galian C. “Karena setiap hari pendapatan kami terus berkurang, dan kalah bersaing dengan fuso-fuso itu,” keluhnya. Di lain pihak, Kabid Pertambangan dan Energi Disperindagkoptamben Mempawah, Ya’ Helmizar menerangkan, biasanya pembeli mengambil sendiri galian C dari lokasi penambangan menggunakan angkutan masing-masing. Diakuinya, pihaknya tidak mengatur tonase angkutan yang beroperasi di kawasan pertambangan. “Untuk angkutan yang berasal dari luar atau pembeli, itu bukan kewenangan kami. Terkecuali untuk angkutan pemenang IUP, tonase kendaraan sudah ditentukan melalui dokumen

UKL-UPL. Itu pun aktivitas kendaraan di wilayah tambang, bukan angkutan penjualan,” terangnya. Sementara itu, Kapolsek Sungai Pinyuh, Kompol Wastono mengaku, pihaknya telah melakukan pengamanan di lokasi aksi pemblokiran jalan di Desa Peniraman. Sebanyak 10 personil kepolisian sudah dikerahkan ke lapangan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam aksi tersebut. “Tidak ada aksi anarkis dalam pemblokiran jalan yang dilakukan warga Desa Peniraman. Aksi tersebut berjalan kondusif dan tidak ada pelanggaran hukum. Selanjutnya, kami akan melakukan mediasi dengan memanggil perwakilan warga dan pemilik fuso. Kita akan carikan jalan keluarnya atas permasalahan ini,” janji Kapolsek. (fia)

Ancam Lapor Mabes Polri dan KY Mempawah. Ketua Front Pembela Kedaulatan Rakyat (FPKR) Mempawah, Sudianto Nursasi SH serius menyikapi proses hukum kasus perampasan mobil milik Efendi, warga Rt 06 Rw 03 Desa Semudun, Kecamatan Mempawah Hilir. Jika aparat berwenang tidak meralat penetapan pasal dalam kasus itu, ia mengancam akan melapor ke Mabes Polri dan Komisi Yudisial (KY). “Kita sangat prihatin dengan proses penegakan hukum di masyarakat. Bagaimana mungkin, kasus perampasan namun hanya dikenakan pasal perbuatan tidak menyenangkan.

Pelaku yang harusnya dijerat dengan sanksi pidana penjara, namun hanya dikenakan pasal tindak pidana ringan (Tipiring),” sesal Sudianto di Mempawah, Selasa (7/4) siang. Sudianto menuding, ada ketidakberesan dalam penanganan kasus hukum dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/344/XII/ Kalbar/Res Ptk tanggal 11 Desember 2014 itu. Tak heran jika dirinya menduga adanya oknum aparat hukum yang telah menyelewengkan kewenangannya dalam kasus itu. “Unsur pidana dalam kasus ini sangat jelas. Bahkan, kami menilai bukan hanya perampasan tetapi

juga ada penggelapan. Karena, sampai saat ini korban sendiri tidak mengetahui keberadaan mobil miliknya. Polisi sudah menetapkan pelakunya, secara otomatis Polisi bisa mengungkapkan dimana keberadaan barang bukti mobil tersebut, dan mengembalikannya kepada korban,” pendapatnya. Kejanggalan lain, sambung Sudianto, pihaknya mendapatkan informasi terkait tidak adanya jaksa yang ditunjuk dalam menangani kasus tersebut. Padahal, setiap kasus pidana yang ditangani, pihak kepolisian wajib berkoordinasi dengan jaksa setempat. “Karenanya, FPKR

mengingatkan agar pihak berwenang segera merevisi kembali penetapan pasal dalam kasus tersebut. Jika tetap dipaksakan menggunakan pasal yang salah dan tidak sesuai, maka kami akan menindaklanjuti kasus ini dengan melaporkannya ke Mabes Polri, KY bahkan Komisi III DPR. Sebab, kasus ini telah merusak tatanan hukum dan asas keadilan,” geramnya. Diberitakan sebelumnya, kasus itu bermula ketika sopir korban, Lim Syon Syin alias Efendi warga Rt 06 Rw 03 Desa Semudun Kecamatan Semudun Kabupaten Mempawah mengendarai mobil pick up UP L 300

KB 8888 BC. Ketika itu, korban meminta sopirnya mengantarkan pesanan batako ke Perumahan Abrasi Desa Malikian Kecamatan Mempawah Hilir. Tiba-tiba, tersangka, Suryadi alias Adi merampas kunci dan menahan mobil milik korban. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai Rp 80 juta dan melaporkannya ke Polres Pontianak. Dalam LP tersebut, Polres Pontianak menetapkan kasus itu sebagai perbuatan tidak menyenangkan dan menjerat pelaku dengan Pasal 406 KUHP Jo Pasal 335 KUHP atau Pasal 364 KUHP. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari Mukercab IX, Rekomendasikan Audensi Ketapang. Seketaris BPC Gapensi Ketapang Alfian MT mengatakan, MUKERCAB IX Gapaensi Ketapang yang dilaksanakan 23 Maret 2015 di salah satu hotel di Ketapang merekomendasikan diantaranya agar melakukan Audensi kepada Bupati, Dinas Instansi dan DPRD Kabupaten Ketapang. “Untuk lebih meningkatkan fungsi dan peran Gapensi disektor usaha jasa konstruksi BPC Gapensi secara terus menerus memperjuangkan agar Undang- Undang Jasa Konstruksi berikut PP-nya dilaksanakan secara konsekuen oleh Pemerintah,” kata Alfian, Selasa (7/3). Menurut Alfian, karena adanya pemahaman atau persepsi yang keliru atas kedudukan Keppres nomor 80/2003 terhadap Undang- undang nomor 18/1999 tentang Jasa Konstruksi, sehingga terkesan kedudukan Keppres no. 80/2003 diberlakukan setingkat dengan undang- undang. “Bahkan ada yang mengabaikan ketentuan yang diatur dalam undang-undang,” kata Alfian. Alfian mengungkapkan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Presiden RI Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan ke empat atas Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah,semoga dapat memperjelasan pemahaman dalam pelaksanaan. “Gapensi sebagai asosiasi terbesar dan mitra Pemerintah secara terus menerus berjuang agar peraturanperaturan yang tumbang tindih yang cenderung membebani anggota yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi agar dihapus,” tegasnya. Ia menuturkan, Gapensi sebagai asosiasi mitra Pemerintah meminta kepada Pemerintah menindak keras oknum- oknum pemerintah yang melakukan pelanggaran yang dapat merugikan Pemerintah dan merugikan dunia jasa konstruksi. Diantaranya telah diabaikannya Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor. 10 Tahun 2013 Pasal 37 dimana Peraturan ini sebagai Pedoman Pelaksanaan yang wajib dipatuhi semua pihak yang terkait persyaratan usaha pelaksanaan Jasa Kontruksi, Bahwa Badan Usaha dalam waktu bersamaan diperkenakan menangani Paket Pekerjaan (K= 5 Paket, M= 6 Paket, B = 6 Paket). Kenyataanya ada Dinas atau Instansi telah mengabaikan peraturan tersebut, dan didalam pelaksanaannya ada Badan Usaha yang melaksanakan lebih dari 18 Paket dalam satu Dinas atau Instansi. “Sehingga kami berasumsi ada oknum- oknum guna untuk kepentingan pribadi maupun golongan yang sangat merugikan pengusaha jasa konstruksi,” katanya. Alfian menambahkan, Mukercab IX Gapensi Ketapang juga merekomendasikan kepada kepengurusan Pernggantian Antar Waktu ( PAW ) Sisa Masa Bhakti 2011- 2016 sesuai dengan Surat Keputusan 034/GAP/ KB/I/2015 tanggal 28 Januari 2015, agar melakukan Audensi kepada Bupati. Dinas Instansi dan DPRD Kabupaten Ketapang. (Jay)

Rabu, 8 April 2015

11

Tinjau Muara Dangkal, Suma Jenny Tumpangi Sampan Ketapang. Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Suma Jenny Heryanti melakukan pertemuan dengan puluhan para nelayan di desa Sei Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Selasa (7/4). Pertemuan legislator Golkar guna mendengarkan aspirasi para Nelayan. Suma juga rela menyempatkan diri dengan mengunakan kapal Nelayan bersama puluhan Nelayan meninjau langsung Muara yang berada agak ke laut yang nantinya akan di keruk. Suma mengungkapkan, kedatanganya dalam rangka reses, sekitar satu tahun lalu ia pernah diminta masyarakat untuk melakukan pengerukan Muara Sungai Desa Sei Awan Kiri yang dangkal, sehingga menyulitkan para Nelayan untuk keluar pergi melaut. “Saya sebagai anggota DPRD Provinsi kalbar akan terus berjuang. Semoga pengerukan muara ini akan segera terwujud pada 2016 mendatang,” kata

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar Hj. Suma Jenny Heryanti naik sampan Nelayan saat meninjau Muara yang dangkal yang berada dilaut. JAIDI CHANDRA

Suma di hadapan para Nelayan. Menurut Suma, anggaran pengerukan mencapai milyaran Rupiah telah melalui Musrenbang Kabupaten kemudian ke Musrenbang Provinsi. Anggaran yang bersumber dari APBD provinsi

akan teralelaisai tahun 2016 serta akan dibahas akhir tahun 2015. “Saya peduli kepada para Nelayan karena banyak para nelayan di Ketapang dan Kayong Utara. Normalisasi pengerukan ini dari desa Sei Awan Kiri sampai Bujang

Garang,” ungkap Suma. Kepala Desa Sei Awan Kiri, Rosli berterimakasih kepada Suma yang telah menepati janjinya saat kampanye. “Mudah-mudahan proyek ini cepat dilaksanakan,” katanya saat menyampaikan kata sambutan memulai diskusi. Ia berharap pengerukan tak hanya dilakukan di muara sungai hingga dermaga nelayan, tapi sampai di jalur sungai bagian atas lokasi perkebunan warga tepatnya di Jalan Tanjungpura. Lantaran jalur sungai bagian atas itu sangat dangkal bahkan saat kemarau airnya tak mengalir. “Saya harapkan pengerukan sampai di Jalan Tanjungpura. Di atas sana airnya sering mengandung karena tak dalam atau dangkal,” ungkapnya. Dijelaskannya air sungai tak mengalir sangat berpengaruh pada hasil tangkap nelayan, hasil pertanian dan perkebunan warga. Jika dangkalnya sungai

itu teratasi maka bisa meningkatkan penghasilan pertanian warga. “Jadi sekali pengerjaan bisa berdampak banyak sekaligus. Jika dikeruk habis selain memperlancar aktifitas nelayan melaut. Warga yang bertani dan berkebun didarat juga terbantu, hasilnya bisa meningkat,” harapnya. Sementara Perwakilan Nelayan Diwan mengatakan aliran sungai yang harus digali lebarnya sekitar 20 meter. Namun pengerukan paling utama di muara antara sungai dan laut yang sangat dangkal hampir ratusan meter. Serta tikungan yang kecil menurutnya menyulitkan nelayan sehingga harus dilebarkan. “Pengerukan yang paling kami harapkan itu di muara antara sungai dan laut. Di sana sangat dangkal, kalau air surut, perahu kecil terpaksa diangkat untuk melaluinya. Tapi kalau perahu besar terpaksa menunggu air dalam,” pungkasnya (Jay)

BPK RI Pantau Tim Supervisi Ketapang-Ketua BPK RI Perwakilan Kalimantan Barat Didi Budi Satrio bersama rombongan melakukan pemantauan TIM BPK RI perwakilan Kalbar yang sedang melakukan supervisi di Kabupaten Ketapang, sebagai tindak lanjut rekomendasi hasil Pemeriksaan dan Laporan pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun 2014 pada Pemerintahan Provinsi / Kota/ Kabupaten se-Kalbar. Dalam melakukan pemantauan ke Kabupaten Ketapang, Ketua BPK RI Perwakilan Kalimantan Barat dan rombongan sempat melakukan kunjungan ke ruangan kerja Wakil Bupati Ketapang H Boyman Harun.SH di Kompleks gedung Pancasila Ketapang, Selasa (7/4). “Kedatangan kami ini sebagai tindak lanjut dari rekemendasi

kemarin dan tidak mempengaruhi opini dan harapan agar tidak ada lagi persoalan baru yang agak rawan,” kata Didi Budi Satrio. Ia mengharapkan Pemda dan jajarannya merespons menyelesaikan semua permasalahan dan rekomendasi yang telah dikluarkan BPK RI Perwakilan Kalbar. “Untuk hasil evaluasi bisa ditindaklanjui dengan membentuk tim khusus percepatan dan kalau ada kesulitan silahkan koordinasikan dengan kami,” katanya. Ia menambahkan bhwa BPK RI Kalimantan Barat tetap memantau progres perkembangan yang dilakukan oleh tim di Kabupaten Kota yang ada di Kalbar. “Kita harapkan dukungan dari seluruh SKPD dalam proses suprvisi ini,” harapnya. Sebelumnya Wakil Bupati Ketapang H Boyman Harun

Ketua BPK RI perwakilan Kalbar Didi Budi Satrio dan rombongan mengunjungi Wabup Boyman Harun diruang kerja Wabup. HUMAS

SH telah menerima penyerahan laporan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan dan laporan pemantauan kerugian daerah semester II Tahun 2014 pada Pemerintah-

an Provinsi /Kota/Kabupaten se-Kalimantan Barat yang dilakukan Kepala BKP RI Perwakilan Kalbar di Pontianak “Kemarin juga bersama pak Gubernur kami sudah disarank-

an semaksimal mungkin karena petunjuk sudah diberikan untuk menindaklanjuti rekomendasi BPK terhadap kerugian daerah,” kata Wabup. Untuk menciptakan suatu pengelolaan keuangan yang bersih dan transparan dalam mencapai good governance, memang harus dan wajar dilakukan Pemerintah. “Sebenarnya pemberian penghargaan wajar tanpa pengecualian itu tidak perlu karena memang harus dan wajib dilaksanakan pemerintah daerah,” katanya. Wabup menambahkan walaupun dalam pelaksanaanya masih terdapat permasalahan administrasi. “ Kalau memang faktanya benar kita bisa ajukan pengampunan contohnya orang yang sudah meninggal,” katanya.(Jay-Humas)

Kayong Utara Padah Bertuah

Teknik Ramah Lingkungan SUKADANA. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid mengutarakan tiga strategi yang dapat dijadikan acuan usaha pencegahan terjadinya kebakaran, meliputi sistem peringatan dini, peningkatan partisipasi masyarakat, dan memasyarakatkan teknik-teknik ramah lingkungan dalam pengendalian kebakaran. “Manajemen kebakaran berbasiskan masyarakat akan lebih baik diarahkan untuk kegiatan pencegahan dari pada usaha pemadaman kebakaran. Pencegahan kebakaran hutan dan lahan merupakan usaha mencegah atau mengurangi api dari luar masuk ke dalam areal hutan atau lahan, serta membatasi penyebaran api apabila terjadi kebakaran,” kata H Hildi Hamid kepada kader Masyarakat Peduli Api (MPA) Kabupaten Kayong Utara, belum lama ini. Dalam analisis Bupati H Hildi Hamid, hutan sebagai sumber daya alam banyak memberikan manfaat sekaligus sebagai aset nasional yang harus dipertahankan keberadaannya. Gangguan terhadap hutan sampai kini masih menjadi ancaman yang serius. Ancaman yang paling serius dirasakan, kebakaran hutan dan lahan yang hampir setiap tahun terjadi. “Peristiwa kebakaran dapat diakibatkan beberapa faktor, antara lain aktivitas membakar lahan yang belum terkendali, kemarau panjang sehingga menyebabkan lahan dan kebun sangat mudah terbakar, serta sedikitnya pengetahuan masyarakat tentang pembukaan lahan tanpa bakar. Sehingga hal ini harus mendapat perhatian lebih dan menjadi prioritas utama dalam manajemen pengendalian kebakaran hutan dan lahan baik dalam hal pencegahan maupun pengendaliannya. “Kebijakan mengenai pengendalian kebakaran hutan dan lahan secara umum pada tingkat tertentu mendapat cukup perhatian dari pemerintah. Namun pada tingkat operasional yang berhubungan dengan masalah pencegahannya, dirasakan masih belum optimal. Hal ini disebabkan karena organisasi, peralatan dan prosedur kerja untuk pengendalian kebakaran hutan belum bekerja secara efektif dan terintegrasi. Untuk itu, manajemen pencegahan kebakaran hutan harus ditingkatkan baik efektifitasnya maupun keterpaduannya,” kupas H Hildi Hamid. Guna menunjang upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan, maka kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kader MPA, merupakan tuntutan yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam hal manajemen pencegahan kebakaran hutan. “Kemudian mengembangkan sikap serta tanggungjawab terhadap upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan,” pinta dia. (lud)

Pemecatan PT KAP Bikin Legislator Berang Warga Sungai Paduan Meradang SUKADANA. Terkait dengan adanya pernyataan dari pihak Manajer Perusahaan PT Kalimantan Agro Pusaka (KAP) yang dilansir oleh beberapa media beberapa hari yang lalu, membuat berang Anggota DPRD KKU khususnya Komisi III (Simpang Hilir). Demikian siaran pers di DPRD KKU, Senin (6/4). Anggota Komisi III DPRD KKU, Haripin SE selaku Anggota DPRD merasa sangat kecewa dengan pernyataan salah satu manajer perusahaan di media. Kasus ini akan segera ditindaklanjuti. “Kita sangat kecewa dengan pernyataan manajer PT KAP yang mengatakan tidak mau berurusan dengan kucing- kucing kurap, DPRD sebagai lembaga terhormat merasa tercoreng atas pernyataannya di Koran,” ungkap Haripin dengan nada geram.

Haripin menegaskan akan segera memanggil pihak perusahaan untuk mengklarifikasi hal tersebut, karena pernyataannya jelas memandang rendah lembaga terhormat pemerintahan daerah. Dan pemanggilan yang dijadwalkan dalam waktu dekat ini juga ingin mendengar pernyataan langsung pihak perusahaan yang memberhentikan pekerja di PT KAP sebanyak 57 pekerja dari desa Sungai Paduan kecamatan Teluk Batang secara sepihak. “Kita jadwalkan akan memanggil pihak perusahaan terkait pernyataannya di beberapa media, dan ingin mempertanyakan langsung alasan mereka memberhentikan 57 pekerja dari kabupaten Kayong Utara,” tegasnya. Pemanggilan audensi kepada pihak perusahaan ini sudah

dilakukan pihak DPRD KKU beberapa hari yang lalu, namun pihak perusahaan tidak menghadirinya. Justru yang hadir audensi pada waktu itu perwakilan Dissosnakertran KKU, masyarakat, dan anggota DPRD Kayong Utara. Ketidakhadiran pihak perusahaan di audensi tersebut dengan alasan tidak dihadiri Kepala Dissosnakertrans. DPRD Kabupaten Kayong Utara (KKU) melalui Komisi III, juga memerintahkan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) untuk menghadirkan manajer PT Kalimantan Agro Pusaka (KAP), Budi Satria. Ini terkait pernyataannya beberapa waktu lalu mengenai anggota DPRD. Selasa (7/4), DPRD Kayong Utara telah menerima Kepala Dinsosnakertrans Untung Hi-

dayat, untuk mengklarifikasi pernyataan Manajer Sungai Paduan Estate PT KAP yang mengatakan, “Hanya bermain dengan kepala dinas (Dinsosnakertrans KKU), bukan dengan kucing-kucing kurap”. Dan dari rapat kerja itu, DPRD KKU juga mendesak Dinsosnakertrans agar bisa memproses manajer Sungai Paduan Estate PT KAP. Pemanggilan ini guna mendengar langsung dari Kepala Dinsosnakertrans KKU terkait pernyataan manajer Sungai Paduan Estate PT KAP, sekaligus guna mencari kejelasan tentang warga Desa Sungai Paduan yang di PHK secara sepihak. Pihak DPRD KKU mengaku tidak senang dengan pernyataan pihak perusahaan yang mengatakan bahwa mereka tidak hadir di audiensi DPRD KKU,

sebab sudah mengkonfirmasi ke Kepala Dinsosnakertrans KKU. DPRD KKU mengancam akan segera melaporkan pernyataan pihak perusahan yang dianggap melecehkan peserta audensi dan anggota DPRD KKU, kala itu. DPRD KKU mendesak Kepala Dinsosnakertrans KKU untuk menjelaskan, apakah ada kedekatan yang spesial kepada pihak perusahaan dengan dinas tersebut. Sebagaimana alasan pihak perusahaan tidak hadir berdalih audensi itu tidak dihadiri Kepala Dinsosnakertrans KKU. DPRD KKU juga mengaku tidak senang dengan putusan perusahaan yang memecat 57 pekerja warga Kayong Utara secara sepihak, sedangkan pihak perusahaan mempekerjakan orang luar daerah untuk menjadi karyawan. (lud)

Dinsosnakertrans Desak PT KAP Pecat atau Mutasi Manajernya SUKADANA. Kepala Dinsosnakertrans KKU Ir Untung Hidayat akan meminta klarifikasi ke manajemen Kalimantan Agro Pusaka (KAP). Termasuk pernyataan satu di antara manajerial PT KAP, Budi Satria. “Saya ditelepon Sapto Wijatmoko yang jabatannya asisten manejer humas PT KAP. Saya tidak pernah kenal dengan Budi Satria, seperti apa orangnya saya juga tidak tahu. Sampai hari ini (kemarin, red) saya tidak mengetahui Budi Satria. Kalau sama Sapto saya kenal, karena sering berhubungan dengan pihak dinas,” kata Untung Hidayat terkait kedekatannya dengan pihak perusahaan. Persoalan ada oknum orang

manajemen PT KAP mengatakan DPRD KKU “kucing kurap”, Untung Hidayat akan segera menindaklanjutinya. Ia berjanji akan segera menyurati pihak perusahaan untuk memberikan sanksi pemecatan ataupun pemutasian Budi Satria selaku manajer Sungai Paduan Estate PT KAP. “Kita juga akan meminta klarifikasi serta penjelasan Budi Satria terkait pernyataannya di media massa beberapa waktu yang lalu,” tegas Untung Hidayat. Warga Desa Sungai Paduan, Busri mengaku sangat kecewa dengan putusan PT KAP yang memecatnya. Namun sampai saat ini pihaknya mengaku belum mendapatkan surat resmi pem-

ecatan dari perusahaan, serta belum mendapatkan haknya sebagai karyawan. Busri mengetahui pemecatan dari pengumuman yang ditempel pihak perusahaan pada 1 April 2015. “Kita sampai saat ini belum mendapatkan surat pemberhentian kerja secara resmi, hanya dari pengumuman saja. Saya sudah datang ke perusahaan untuk tetap bekerja, namun pihak perusahaan bilang, percuma saja bekerja, absen kami sudah dikembalikan pihak perusahaan,” jelas Busri. Busri menerangkan sampai saat ini tidak pernah mendapatkan hak dan kejelasan, terkait statusnya sebagai Buruh Harian

Lepas (BHL). Padahal Busri bagian dari 57 warga lokal lainnya sudah ada yang bekerja selama tiga tahun lebih. Sampai saat ini, Busri dan rekan-rekannya belum mendapatkan gaji bulan Maret 2015, padahal biasanya diterima setiap tanggal 5. “Saya sudah bekerja 3 tahun 3 bulan namun sampai saat ini belum ada kejelasan. Bahkan gaji kerja saya bulan yang lalu (Maret 2015, red) belum dibayar juga, padahal tanggalnya sudah lewat. Jamsostek (BPJS Kesehatan) dan biaya berobat lainnya kita tidak dapat dari kantor, semuanya pakai uang sendiri. Bahkan ada kawan yang bekerja di perusahaan yang meninggal

tidak pernah diberi santunan,” keluh Busri. Busri mengatakan pihak perusahaan pernah berjanji apabila masyarakat membebaskan lahan kepada perusahaan, akan diperbolehkan bekerja semampunya. Namun kenyataannya, baru beberapa tahun bekerja, banyak warga Desa Sungai Paduan yang sudah dipecat PT KAP. “Dulu waktu perusahaan minta menyerahkan lahan, mereka berjanji akan mempekerjakan kita semampunya. Namun belum juga lama bekerja mereka sudah memecat kita. Padahal di surat perjanjian tersebut tertera tandatangan pemerintah daerah juga,” kenangnya. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Rakyat Kalbar

Rabu, 8 April 2015

12

Pascakenaikan Harga BBM

Komisi A Pantau Pelaksanaan UN Nanga Pinoh. Komisi A DPRD Melawi yang membidangi pendidikan, akan turut memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di seluruh sekolah yang ada di Melawi. Demikian disampaikan Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin SE melalui telepon seluler, Selasa (7/4). Dia mengungkapkan, pendidikan merupakan bidang tugas Komisi A DPRD Melawi. Makanya, Dinas Pendidikan (Disdik) Melawi merupakan mitra kerja DPRD Melawi dan turut bertanggungjawab mengawasinya berbagai hal mengenai pendidikan. Tajudin meminta Disdik mematangkan persiapan UN SMA sederajat yang dilaksanakan tanggal 13 – 15 April 2015. Termasuk UN tingkat SMP dan SD. “Disdik harus melakukan persiapan hingga matang, agar tidak ada lagi kendala ketika UN dilaksanakan. Jangan sampai karena ketidaksiapan itu berimbas terganggunya pelaksanaan UN,” ingat Tajudin. Dia berharap, Disdik bersama sekolah-sekolah penyelenggara UN mempersiapkan anak didiknya untuk mengikuti UN yang dimulai bulan April. “Siswa perlu dipersiapkan jauh hari sebelumnya, termasuk mempersiapkan mental juga penting,” ucap politisi Partai Golkar itu. Dari laporan yang diterima, sekolah-sekolah dari semua jenjang pendidikan di Kabupaten Melawi sudah siap melaksanakan UN. Namun yang penting lanjut dia, secara kapasitas, anak didik sudah siap mengikuti ujian. Tajudin berharap, Disdik bersama satuan pendidikan agar memperketat proses pelaksanaan UN, agar permasalahan yang sering terjadi, seperti distribusi naskah soal, dan hal lainnya dapat diminimalisir. Sehingga hasil yang diharapkan dari pelaksanaan UN ini dapat dicapai secara maksimal. Sementara itu, Kepala Disdik Melawi, Syafaruddin, dihubungi melalui telepon selurer, Selasa (7/4) menuturkan, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini proses UN tak serumit tahun sebelumnya. Disdik optimis UN tahun ini akan berjalan lancar tanpa hambatan. “Saat ini, kita hanya tinggal menunggu hari pelaksanaannya saja,” ujarnya. Namun kata Syafaruddin, peran orangtua sangat penting dalam memberikan dukungan kepada anaknya yang akan mengikuti UN. Karenanya, dia berharap para orangtua juga memperhatikan jam belajar anak-anaknya saat berada di rumah. “Meski, UN tidak lagi menjadi syarat mutlak kelulusan, tetapi sangat penting untuk menentukan kelanjutan pendidikan ke jenjang berikutnya,” tuturnya. Ditambahkan, jumlah peserta UN tahun 2015 di Melawi, untuk tingkat SMAN sebanyak 667 siswa, dan SMA swasta sebanyak 734 siswa. Sedangkan peserta UN dari SMKN ada sebanyak 285 siswa. Jadi totalnya 1.686 siswa. “Untuk peserta UN tingkat SMPN sebanyak 2.524 siswa, dan peserta dari SMP swasta sebanyak 453 siswa, jadi totalnya 2.977 siswa,” tutupnya. (aji)

Harga Bawang, Telur dan Barang Pakai Melonjak Nanga Pinoh. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hanya berpengaruh terhadap harga bawang merah, telur, dan barang pakai di Kabupaten Melawi. Begitu hasil pemantauan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Melawi di Pasar Nanga Pinoh. “Dalam pemantauan kami, kenaikan harga BBM tidak begitu berdampak terhadap semua komoditi. Namun, ada beberapa saja yang mengalami kenaikan signifikan, sep-

erti bawang merah dan telur. Namun pada barang pakai, kenaikan sangat terlihat,” kata Kasi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Diskoperindag Melawi, Sri Purnawati, Selasa (7/4). Secara detail Sri mengatakan, jika sebelum kenaikan harga BBM, harga bawang merah hanya Rp 25 ribu per kilogram, kini sudah naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Sementara untuk bawang putih masih stabil, yakni Rp 20 ribu per kilogram. Untuk

harga telur, jika sebelumnya hanya Rp 1.000 per butir, kini sudah naik menjadi Rp 1.200 per butir. “Padagang telur kita imbau agar menjual secara per kilogram, seperti yang sudah diterapkan di daerah lain. Kenaikan harga yang signifikan lain terjadi pada barang pakai, seperti deterjen, sikat gigi, pasta gigi, dan barang lain. Kenaikan tidak terlalu banyak, Rp 500 sampai Rp 1.000. Barang pakai ini tanpa kita rasakan memang mengalami kenaikan,”

terangnya. Terhadap bahan pokok lainnya, Sri mengatakan, masih stabil dan belum terlalu terlihat kenaikannya. Meski begitu, kenaikan harga yang terjadi terhadap beberapa komoditi dan barang pakai pasca kenaikan harga BBM tersebut sudah sangat dirasakan masyarakat. Terlebih terhadap para petani karet, yang saat ini hanya bisa mendapatkan penghasilan dari menoreh karet sebesar Rp 4.000 per kilogram. ( aji )

Disporabudpar Gelar Futsal Antar Instansi

Iiq: Jangan Sampai Gontok-gontokan Nanga Pinoh. Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Melawi kembali menggelar Turnamen Futsal Antar Instansi, Senin (6/4) sore, di Lapangan Futsan Jasvin Nanga Pinoh. Diharapkan agenda rutin ini mempu meningkatkan silaturahmi antar instansi di lingkungan Pemkab Melawi. Kegiatan yang diikuti 48 tim dan dilaksanakan hingga 21 April 2015 itu, diikuti berbagai instansi di Pemkab Melawi, BUMN, BUMD, bank swasta dan rumah sakit swasta di Nanga Pinoh. Ajang mencari atlet itu dibuka oleh Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan dan Pariwisata Disporabudpar Melawi, Iiq Pribadi. Iiq mengatakan, selama ini banyak sekali turnamen antar kabupaten di tingkat provinsi yang telah digelar. Sehingga sudah menjadi kewajiban Pemerintah Melawi menggali bibit-bibit atlet, yang nantinya bisa membawa nama Melawi mengikuti turnamen keluar daerah. “Selain sebagai wadah untuk menyiapkan bibit-bibit pemain

futsal yang handal, kompetisi ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai even untuk lebih memantapkan kemampuan pemain. Bahkan, bila perlu Disporabudpar tidak hanya melaksanakan turnamen antar instansi dan antar pelajar secara rutin tingkat Melawi saja, namun bisa melaksanakan kegiatan antar instansi tingkat provinsi di Melawi,” katanya. Pada kesempatan itu, Iiq juga mengajak agar untuk terus mengembangkan berbagai kegiatan olahraga, termasuk olahraga prestasi, olahraga pendidikan, maupun olahraga rekreasi. Bisa manfaatkan kesempatan ini sebaikbaiknya, dengan semangat kompetisi yang tinggi dan tetap memperhatikan, serta menjunjung tinggi sportivitas dalam berlomba. “Dengan semangat kompetisi dan sportivitas itulah, akan dapat melahirkan atlet yang tangguh, berprestasi dan berkualitas. Dalam turnamen ini jangan sampai gontokgontokan,” pesannya. Secara tidak langsung, kompetisi ini merupakan upaya dalam mengembang-

Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Disporabudpar Melawi, Iiq Pribadi menendang bola pertama saat membuka Turnamen Futsal Antar Instansi yang dilaksanakan Disporabudpar Melawi. S -RK UKARTAJI

kan dunia olahraga, khususnya futsal di Kabupaten Melawi. Tentunya juga sangat memerlukan peran serta masyarakat

dan pihak swasta lain dalam mendukung pembinaan olahraga, agar hasil yang maksimal dapat tercapai. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Pemekaran Desa Pengaruhi Data Penduduk

PDAM Minta Swasta Ikuti Aturan Pemkab

Ilustrasi.

NET

Sintang-RK. Direktur PDAM Kabupaten Sintang, Susanti mengimbau kepada pihak swasta yang menyediakan jual beli pelayanan air bersih, mengikuti aturan Pemkab Sintang. “Apa yang menjadi aturan, saya rasa harus di ikuti dan patuhi. Maka dari itu, dalam memberikan pelayanan air bersih, baik PDAM maupun pihak swasta sendiri wajib mengikuti aturan main yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” katanya. Susanti mengatakan, berdasarkan peraturan pemerintah, jelas menyebutkan pihak swasta diperbolehkan menyediakan pelayanan air bersih, apabila Pemerintah Daerah belum memiliki pusat pelayanan PDAM. “Artinya, untuk Kabupaten Sintang, seharusnya sudah tidak ada lagi pihak swasta yang menyediakan pelayanan air bersih. Karena Kabupaten Sintang saat ini sudah ada PDAM yang siap, cepat dan kapan pun melayani para pelanggannya,” tegas Susanti. Selain itu, kata dia, tarif yang dikenakan kepada pelanggan sebesar Rp 2.045 rupiah per kubik. Sementara pihak swasta menetapkan tarif di atas PDAM. “Nah, maka dari itu kita minta kepada pihak swasta untuk mengikuti aturan main yang ada. Kalau main asal-asalan saja menetapkan tarif, maka hal itu tidak benar,” tuturnya. Mengenai tarif, Susanti mengatakan, besaran tarif untuk pihak swasta yang menyediakan pelayanan air bersih untuk konsumennya itu ditetapkan oleh Pemda setempat. “Kalau menetapkan tarif sendiri jelas salah dong. Kita kerja harus berdasarkan aturan dan prosedur dong. Tidak mengikuti prosedur, jelas ada sanksi atau pun peringatan untuk pemilik usaha swasta itu,” ungkapnya. Disinggung ada berapa banyak pihak swasta yang menyediakan pelayanan air bersih di luar PDAM, Susanti tidak bisa menyebutkan angka pastinya. Namun dirinya memastikan, khusus di Kabupaten Sintang ini sangat banyak pihak swasta yang menyediakan pelayanan air bersih dengan tarif yang berpariasi juga. “Saya tidak tahu pasti ada berapa pihak swasta, yang jelas banyak. Bahkan, keberadaan mereka tersebar di beberapa titik di Kabupaten Sintang ini,” ungkap Susanti. (adx)

Kuota Penerima Raskin Berkurang Sintang-RK. Kepala Sub Divre Bulog Kabupaten Sintang, Mardiani mengaku hingga saat ini kuota penerima bantuan beras miskin (Raskin) di Kabupaten Sintang mengalami penurunan. Bahkan penurunan secara signifikan ini juga terjadi se-Kalbar. “Ya, jadi di Sintang saat ini mengalami penurunan kuota penerima Raskin itu. Bahkan juga ada yang turun 40 persen lebih. Indikatornya kita tidak tahu jelas. Karena kita hanya sebagai penyuplay ke desa atau tempat yang disepakati,” jelas

Mardiani, kemarin. Untuk pendistribusian Raskin, Mardiani mengatakan pihaknya sering mendapatkan beberapa hambatan dan kendala. Terutama di beberapa desadesa pemekaran. “Kita akan berkoordinasi dengan Pemkab, untuk meminta data-data warga yang membutuhkan, agar dapat disesuaikan kembali. Karena, desa-desa pemekaran ini, tentunya data penduduknya akan berubah. Sehingga penyaluran Raskin ada yang terlambat,” paparnya.

Mardiani mengungkapkan, pada dasarnya tidak ada persoalan yang mendasar untuk penyaluranan Raskin. Sebab, hingga saat ini proses penyaluran masih bisa terkendali, meskipun terjadi beberapa kendala. Disinggung mengenai kuota, Mardiani memastikan untuk 3 hingga 4 bulan ke depan kuota Raskin khususnya di Kabupaten Sintang sangat aman. Bahkan tidak terjadinya kekurangan lagi. “Kalau persoalan data ini selesai, saya kira tidak ada persoalan lagi,” ujarnya.

Menurutnya, secara geografis penyaluran di wilayah Kabupaten Sintang tergantung berbagai faktor. “Sintang sangat banyak desanya. Ditambah pemekaran, saat ini saja ada 391 desa,” ungkapnya. Kenaikan harga beras yang saat ini, tidak berpengaruh terhadap harga Raskin. Karena harga Raskin tidak akan pernah berubah-ubah seperti beras premium. “Biaya tebus Raskin tetap 1600 per kilo. Kalau pengaruhnya ke beras premium lebih mahal, karena tidak ada subsidi,” ujarnya. (adx)

Bangun Masjid Agung, Butuh Peran Masyarakat Sintang-RK. Kabupaten Sintang tidak lama lagi akan memiliki Masjid Agung. Masjid termegah di Kabupaten Sintang itu akan diberi nama Masjid Agung An-Nur. Ketua Panitia Pembangunan Masjid Agung An-Nur Sintang, H Junaedi mengatakan, tidak lama lagi Masjid Agung ini akan berdiri dengan kokoh. Pembangunannya juga terletak di pusatnya Kota Sintang, Jalan Imam Bonjol. “Pembangunannya saat ini sedang berjalan, bahkan pembangunan masjid ini pun akan menelan biaya cukup besar,” katanya. Untuk dana yang terkumpul saat ini belum sampai 100 persen. Untuk itulah, Junaedi mengajak seluruh masyarakat Sintang untuk berperan, mewujudkan proses pembangunan Masjid Agung ini. Sebab, tanpa adanya bantuan dari masyarakat, masjid ini tidak mudah untuk dibangun dan didirikan hingga terlihat kokoh. “Swadaya dari masyarakat ada, selain itu juga ada bantuan dari Pemkab Sintang pada tahun ini sebesar 1,2 miliar,”

paparnya. ”Kebutuhan akan fasilitas ibadah di Masjid Agung An-Nur memang sangat dirasakan. Selain sebagai sarana ibadah, juga menjadi tempat pendidikan dan memperdalam ilmu agama,” ungkapnya. Junaedi menyatakan, pembangunan masjid itu diharapkan mampu menjadi sarana ibadah bagi masyarakat di Kota Sintang. Pembangunan masjid ini sudah berjalan sekitar 4 tahap. Material yang digunakan untuk membangun berasal dari hasil bantuan masyarakat dan Pemkab Sintang. Mengingat masjid Agung An-Nur ini dapat menampung banyak jamaah, yang sebelumnya ratusan setelah direhab dapat menampung ribuan jamaah,” bebernya. Sejauh ini, lanjut Junaedi, panitia pembangunan masih terkendala anggaran untuk melanjutkan rehab atau pembangunan Masjid Agung An-Nur. “Kita masih membutuhkan tambahan dana untuk memaksimalkan pembangunan masjid ini. Kita berharap pada tahun depan sudah dapat selesai,” lanjutnya.

.

Ilustrasi

Dirinya berharap ada warga Sintang yang ingin menyumbangkan sedikit rezekinya demi terbangunnya Masjid Agung An-Nur. Baik melalui infak maupun sedekah. Panitia pelaksana (Panpel) pembangunan Masjid Agung An-Nur siap menerimanya dan langsung menyalurkannya dengan harapan

NET

rumah ibadah umat muslim tersebut bisa berdiri. “Kami menerima bantuan dari para donatur apapun bentuknya, baik infak, sedekah bahkan ide dan pemikiran pun kami terima, demi terbangunnya Masjid Agung An-Nur ini,” harap Junaedi. (adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Drs Alexander Rombonang MMA

Benua Landjak Masih Tunggu Ketetapan DPR-RI Putussibau. Realisasi Daerah Otonomi Baru (DOB) Benua Landjak, pecahan dari Kabupaten Kapuas Hulu, masih menunggu ketetapan DPR-RI. Sebenarnya pada 2014 sudah terealisasi, tetapi tiba-tiba batal. “Tahun lalu memang ada 25 DOB yang sudah diokay-kan oleh DPR-RI. Tetapi tau-tau ditunda semua. Padahal kami dan masyarakat calon DOB Banua Landjak sudah siap semua,” kata Drs Alexander Rombonang MMA, Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kapuas Hulu kepada wartawan, Selasa (7/4) Dia menjelaskan, saat ini realisasi DOB di Indonesia masih di tangan DPR-RI. Sejumlah wilayah yang mengajukan diri sebagai calon DOB masih menunggu kepastian dari parlemen, salah satunya Banua Landjak. Alex–sapaan Alexander Rombonang–mengatakan, pembentukan DOB Banua Landjak yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kapuas Hulu masih diusahakan. Tetapi keputusan tetap tergantung Pemerintah Pusat. Keseluruhan DOB termasuk Benua Landjak belum pasti akan dibahas DPR-RI, dan belum pasti pula diterima semuanya. “Mungkin saja tidak semua DOB diterima, tergantung kemampuan keuangan negara. Kita cuma berusaha, kalau sudah okay ya ditetapkan DOB itu, kalau belum ya kita tunggu kapan realisasinya,” ujar Alex. Sejauh ini syarat administrasi dan teknis Benua Landjak sudah terpenuhi. Angka keseluruhan indikator yang dihitung dari tenaga ahli Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Banua Landjak memiliki skornya 412 dan ini sudah dianggap layak. Sebab, skor yang ditentukan layak adalah 350-an ke atas. “Mungkin masih banyak DOB lain yang lebih tinggi dari itu. Tetapi masyarakat bagian utara Kapuas Hulu masih berharap Banua Landjak bisa menjadi salah satu dari DOB yang akan dibahas DPR-RI,” kata Alex. Benua Landjak memang memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk dijadikan DOB. Lantaran letaknya di perbatasan RI-Malaysia. “Entry point Banua Landjak adalah kawasan perbatasan. Sesuai Nawacita yang ketiga Presiden Jokowi, yaitu membangun RI dari pinggiran, berarti termasuk daerah terpencil dan perbatasan,” tutup Alex. (aRm)

Rabu, 8 April 2015

13

JIPP Sangat Penting Putussibau. Pemerintah Pusat (Pempus) telah mencanangkan pembangunan Jalur Inspeksi dan Patroli Perbatasan (JIPP) antara Indonesia dengan Malaysia. Penancapan tiang pertamanya sudah dilakukan di Badau oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, Rabu (28/1) lalu. “JIPP ini sangat mendukung dalam pengawasan di kawasan perbatasan,” kata Letkol (Inf ) M Albar, Danyon 315/Garuda selaku Datgaspur Pamtas di Perbatasan Kapuas Hulu ketika ditemui di Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu, Senin (6/4). Sebelum dibangun JIPP ini, kata Albar, medan di sektor perbatasan cukup menantang. “Untuk kondisi sekarang perlu menempuh berhari-hari ketika berpatroli. Bahkan sampai sepuluh hari,” ungkapnya

Tetapi, menurut dia, bila JIPP sudah dibangun, tidak sampai dua hari, semua kawasan perbatasan di Kapuas Hulu sudah bisa terpantau. “JIPP ini panjang 50 kilometer dan lebar 4 meter, menghubungkan antarpos pengamanan di perbatasan yang memiliki 36 patok,” kata Albar. Pembangunan JIPP ini sebelumnya sudah dicanangkan pimpinan. Nanti juga akan dilaksanakan penanaman pohon sepanjang jalur JIPP tersebut. Lubang tanamnya sudah dipersiapkan. “Kalau untuk pembangunan jalannya, kami tidak memiliki kewenangan mengerjakannya, karena Letkol Inf M Albar itu bukan tugas kami. Kita dari pimpinan atas,” terang Alhanya menyampaikan dan mem- bar. buat rencana, tindaklanjutnya Lebih lanjut, Albar menjelas-

kan, pihaknya memiliki tugas pokok menjaga wilayah perbatasan Kapuas Hulu. Ada empat penjabaran dari tugas pokok itu. Pertama, menjaga patok perbatasan. Jangan sampai ada upaya-upaya secara sengaja merusak ataupun mengawasi, jangan sampai terjadi kerusakan patok akibat alam seperti kena banjir, tanah longsong, ketimpa pohon atau lainnya. “Alhamdulillah untuk sektor 315/Grd, patok seluruhnya tidak ada yang rusak, dicuri ataupun bergerser. Hanya sebatas rusak akibat alam seperti tertimpa pohon. Ada belum diketemukan karena sebelumnya memang sudah rusak lebih dulu. Ini sudah kami identifikasikan dan kami

laporkan, bahwa ada beberapa patok yang hilang, tetapi hilang karena rusak, bukan karena dicuri atau dipindahkan,” jelas Albar Tugas Kedua, lanjut Albar, melaksanakan pemeriksaan agar tidak terjadi kegiatan-kegiatan ilegal di sepanjang perbatasan, seperti trafficking, illegal logging dan segala macamnya, termasuk pengawasan di lintas batas. Ketiga, membina masyarakat, yaitu pembinaan teritorial yang sudah menjadi program dari komando atas untuk selalu dekat dengan masyarakat yang prinsipnya berbaik-baik dengan rakyat. “Dan Keempat, penguasaan wilayah, dalam artian kita bersama-sama masyarakat memberikan terbaik, contohnya menyiapkan tenaga pendidikan, pengobatan massal, dan lainlain,” tutup Albar. (aRm)

Kapuas Hulu Genjot Produksi Padi Putussibau. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan, Kabupaten Kapuas Hulu terus berupaya menggenjot produksi padi. Tahun ini, setidaknya dikembangkan 5.600 hektar lahan sawah. Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan Kapuas Hulu, Drs Abdurrasyid MM mengaku, saat ini sedang mengupayakan penanaman padi secara “Gadu”, dua kali dalam setahun. Ditargetkan 2.600 hektar. “Sistem Gadu ini tersebar di beberapa kecamatan,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (7/4). Selain itu, kata Rasyid, ada pula program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) seluas 1.000 hektar di empat kecamatan, yaitu Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Kalis dan Bika. GPPTT ini merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat. Selanjutnya ada pula opti-

Drs Abdurrasyid MM

malisasi lahan yang mencapai lebih 2.000 hektar. “Kalau ini kita prediksikan satu hektar menghasilkan 3 ton saja, maka

paling tidak produksi padi sudah lebih dari 15 ribu ton,” ucap Rasyid. Berbagai program pengem-

bangan sektor pertanian ini, jelas Rasyid, untuk mengejar swasembada pangan, baik secara Nasional, maupun di Kapuas Hulu. Pasalnya, target swasembada pangan secara Nasional harus tercapai pada 2017. Namun untuk swasembada padi harus tercapai pada 2016. Sementara untuk Kapuas Hulu, swasembada padi ditargetkan tercapai pada 2017. “Saat ini kecamatan yang sudah menjadi lumbung padi, Kecamatan Hulu Gurung dan Pengkadan. Kecamatan lainnya juga mulai optimal,” ungkap Rasyid. Dia mengatakan, untuk mengoptimalkan sektor pertanian, maka pemerintah telah menyalurkan bantuan peralatan. Seperti 20 unit hand traktor, 9 unit mesin pompa, dan banyak lagi lainnya. Bantuan tersebut tersebar di kecamatan-kecamatan, yakni kepada kelompok-kelompok

tani yang aktif. Namun ada kesepakatan, jika selama tiga bulan, bantuan-bantuan tersebut tidak digunakan, maka akan ditarik dan akan pindahkan ke kelompok tani lain. “Tetapi, kita belum berani menargetkan secara pasti berapa produksi padi. Sebab, tergantung juga dengan faktor alam, seperti beberapa hari ini di jalur Sungai Kapuas mengalami air pasang, sehingga untuk mengejar dua kali setahun penanaman sulit,” jelas Rasyid. Kelemahan lainnya, sambung Rasyid, di Kapuas Hulu masih kekurangan petani. Ini akibat jumlah penduduknya yang tidak begitu ramai, sementara lahannya sangat luas. Makanya membuka lahan disesuaikan dengan kemampuan petani. “Mengingat karet dan bidang lain saat ini susah, maka diprediksi banyak yang akan beralih menjadi petani,” pungkasnya. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Ibrahim

Minta Anggota DPR-RI Berperan Sanggau. NCW Investigator Kalbar, Ibrahim berjanji mengawal realisasi proyek perbaikan ruas jalan negara di kabupaten Sanggau. “Sampai hari ini belum ada kepastian, masih wacana juga, apakah itu betul direalisasikan bulan Juni nanti, itu tugas melekat kami untuk melakukan pengawasan,” kata Ibrahaim saat ditemui wartawan usai menghadiri pertemuan antar Kadis PU Provinsi, Bupati, Satker, kontraktor, komisi C dan sejumlah tokoh masyarakat terkait penjelasan pembangunan jalan Negara belum lama ini. Menurutnya, selama belum terealisasi, proyek tersebut masih dianggap sebagai wacana. Meski sudah ada penjelasan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Kalbar, Jakius Sinyor yang didampingi Satker wilayah Kalbar, PPK, dan kontraktor pelaksana proyek perbaikan jalan Negara di Kabupaten Sanggau pada pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Sanggau. Ia juga menilai munculnya berbagai persoalan terkait pembangunan jalan Negara di Kabupaten Sanggau yang hingga saat ini belum terealisasi lantaran Anggota DPR RI dapil Kalbar yang membidangi masalah infrastruktur di Komisi V yaitu Usman Ja’far dan Lasarus terkesan tidak mau memperjuangan aspirasi masyarakat Kalbar, khususnya Sanggau. “Kenapa mereka ini diam, tidak perlu menyalahkan Bupati, yang pastinya itu perwakilan rakyat di DPR RI itulah yang bertanggungjawab,” pungkasnya. Atas kondisi ini, NCW mengaku ada kelalaian dari pemerintah baik itu eksekutif dan legislatif, provinsi maupun pusat yang kurang membicarakan prihal perbaikan jalan tersebut ke Kementerian. “Koordinasi menurut saya ini penting, untuk Anggota DPR RI kita di pusat, cobalah dibantu, jangan diam,” tuturnya. (KiA)

Dikpora: Kami Sengaja Simpan Ratusan Dus Buku di Kolong Masjid Sanggau. Menanggapi berita tumpukan dus buku di kolong masjid, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) melalui M.Wendi Apda, staf kurikulum yang bertanggungjawab akan hal itu menjelaskan bahwa memang ratusan dus buku tersebut sengaja disimpan di kolong Masjid tersebut. Pasalnya, Dikpora belum memiliki gudang penyimpanan yang layak dan dalam kapasitas yang besar.“Kalau disimpan dikantor, mau simpan dimana?

Kita belum punya gudang sama sekali. Makanya untuk sementara karena tidak ada gudang tadi, saya berinisiatif menyimpan buku tersebut di kolong Masjid, kebetulan berdekatan dengan rumah saya dan mudah saya awasi setiap saat,” jelas Wendi, Selasa (7/4). Saat disinggung alasan kenapa buku-buku tersebut belum disalurkan kepada sekolah penerima, Wendi menjelaskan bahwa hal itu disebabkan karena belum lengkapnya kiriman

buku yang dikirim dari penyalur dari Jakarta. “Sebelumnya itu kan tahap pertama sudah kita salurkan, nah untuk tahap ke dua, karena ada statmen Menteri Pendidikan Pak Anis Baswedan yang mengatakan kurikulum 2013 dialihkan ke kurikulum KTSP kalau tidak salah saya atau yang lama, maka buku-buku kurikulum 2013 sempat tidak di drop ke daerah-daerah, tetapi karena sudah terlanjur di drop ke Sanggau, mau tidak mau kita

drop juga, tetapi tentu kita kirim secara bertahap. Untuk tahap satu dan dua sudah clear, nah yang sekarang tahap ke tiga, tetapi yang dikirim itu baru buku panduan siswa, sementara untuk panduan gurunya belum,” bebernya. Belum disalurkannya buku panduan guru, lanjut Wendi, menjadi salah satu faktor kenapa Buku-buku yang dipersoalkan di media itu belum dikirim. “Bagaimana guru mau ngajar

Naskah Dinas Harus Terukur

Para peserta rapat sosialisasi perbub 2014. HUMAS PEMKAB

Sanggau. Pemkab menggelar sosialisasi peraturan Bupati Sanggau Nomor 23 tahun 2014 tentang naskah dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau, Selasa (7/4) di aula lantai dua Kantor Bupati Sanggau. Sekda Sanggau, A.L. Leysandri menjelaskan, naskah dinas adalah informasi yang dibuat

pejabat yang berwenang. Dalam pembuatannya harus terukur. Administrasi nota dinas dalam pemerintahan juga harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. “Seluruh SKPD harus benarbenar memahami peraturan tersebut. Naskah dinas harus menjadi objek hukum,dan mudah-muda-

han tidak salah persepsi, dan susunan bahasanya baik dan benar,” katanya ketika membuka acara. Sosialisasi itu sendiri bertujuan untuk menyeragamkan persepsi, dalam pengelolaan administrasi di lingkungan Pemkab Sanggau. Sosialasi itu dihadiri 52 SKPD di jajaran Pemkab Sanggau. (KiAhumas)

kalau buku panduan gurunya tidak ada. Oleh karenanya kita tunggulah kiriman buku panduan guru, saya jamin pasti kita kirim,” ungkapnya. Terkait pemberitaan itu, Wendi mengaku sudah menyampaikan klarifikasi kepada Dinas Pendidikan provinsi dan penyalur buku di Jakarta terkait pemberitaan di media. “Sudah kami klarifikasi dan memang dikirim secara bertahap dan mereka memaklumi hal itu,” jelasnya. (KiA)

Polantas Tindak 304 Pelanggar Sanggau. Tujuh hari sejak dimulai Operasi Simpatik Kapuas 2015, aparat kepolisian mencatat terjadi berbagai pelanggaran lalu lintas. Dari jumlah itu, yang ditilang 79 pengendara, teguran 225 pengendara. “Rincian yang ditilang roda dua sebanyak 63 pendengara dan roda empat sebanyak 16 pengendara, ” kata Kasatlantas Polres Sanggau, AKP I Nyoman Sarjana, Selasa (7/4). Selain itu, beberapa kelengkapan kendaraan juga ada yang disita aparat kepolisian, seperti surat izin mengemudi (SIM) dan STNK motor. “Barang bukti yang disita SIM sebanyak 19, dan STNK sebanyak 48 dan 12 kendaraan, ” ungkapnya. Kasatlantas mengatakan, pelanggaran didominasi pengendaraa usia 21 hingga 40 tahun. Jenis pelanggaran paling banyak ditemukan pada kelengkapan kendaraan. “0 sampai 20 tahun sebanyak 11 pengendara, 21 sampai 40 tahun sebanyak 51 pengendara, dan 41 sampai 60 tahun sebanak 17 pengendara,” katanya. Kasatlantas menjelaskan, selain razia pihaknya juga menggelar kegiatan preentiv seperti penyuluhan keliling, himbauan dimeduia masa, penyebaran brosur, pemasangan stiker dan spanduk. Ia menyatakan, tujuh hari sejak dimulai operasi simpatik kapuas 2015 tidak ada terjadi kecelakaan lalu lintas.“Untuk kecelakaan lalu lintas nihil, ” pungkasnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Harga Beras Naik, Petani Sumringah

C. Theotimus. ANTONIUS

Ngabang. Camat Menjalin C. Theotimus, menanggapi banyaknya petani yang mengeluh, akibat naiknya harga beras di pasaran. Pasalnya harga karet yang masih rendah tidak berimbang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Theotimus menduga, petani yang mengeluh itu mungkin petani yang tidak memiliki sawah atau orang yang mengaku hanya sebagai petani tapi kerja di bidang lain. “Kalau benar-benar petani yang memiliki sawah dan menghasilkan padi tentu dia sangat bersyukur kalau harga beras itu naik. Karena hasil pertaniannya bisa jual untuk membeli kebutuhan lain,” ujarnya. Domi, petani di desa Senakin justeru senang dengan kenaikan harga beras, membuatnya lebih semangat bertani. Dikatakannya, jika petani menjual langsung dengan pembeli harganya Rp12 ribu perkilonya untuk beras putih. Sedangkan beras merah Rp15 ribu-Rp17 ribu perkilonya. “Jika hasilnya banyak, separuh berasnya dijual untuk keperluan lain, dan separuh untuk di makan. Apalagi bertani di wilayah Senakin kecamatan Sengah Temila satu tahun dua kali panen,” katanya. Ia berharap, kalau beras mahal mereka bisa menabung dengan hasil padi. Meski diperlukan modal yang cukup untuk bertani, utamanya biaya pengolahan dan membeli pupuk. “Tapi kalau harga beras naik bisa sesuai untuk membeli barang lainya,” pungkas Domi.(ius)

Rabu, 8 April 2015

14

Komisi C: Ada Sekolah yang Tak Punya Kursi Ngabang. Anggota Komisi C DPRD Landak, memanggil dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Landak untuk menggelar rapat kerja di ruang sidang DPRD Landak, Selasa (7/4). Ketua komisi C, Cahya Tanus mengatakan, rapat tersebut bertujuan untuk mengetahui persiapan jelang Ujian Nasional (UN) mendatang. “Setelah kita minta penjelasan dari dinas pendidikan, ia mengatakan sudah siap 100 persen untuk pelaksanaan UN mendatang,” ungkap Tanus. Komis C juga meminta penjelasan terkait banyaknya keluhan masyarakat tentang gedung sekolah yang tidak layak lagi digunakan, termasuk rumah tempat tinggal guru, dan meublenya. “Karena ada beberapa sekolah, jangankan kursi bagus, kursi burukpun tidak ada di sekolah itu, maka itu yang kami sampaikan,” ungkapnya.

Dari rapat tersebut diketahui kalau tak ada aturan membangun unit sekolah baru bersama meublenya. Artinya pengadaan meubel terpisah dari bangunan sekolah. “Namun jika diadakan lelang, setelah dibangun, ada yang baru tiga bulan meublenya sudah rusak,” tutur legislator partai Nasdem ini. Karena itu ia meminta dalam pembangunan proyek meuble itu harus sesuai dengan perencanaan. Jangan asal bangun menggunakan kayu tak layak dipakai, atau asal jadi. Kepada pihak yang mengerjakan juga harus ada jaminan untuk barang yang dia buat. “Kami hanya berharap kepada pihak yang mengerjakan proyek harus sesuai dengan perencanaan awal. Jangan hanya terlalu mencari keuntungan yang banyak tapi, harus di pikirkan juga masalah kualitas, karena pembangunan ini untuk kepentingan masyarakat kita semua,” harap Cahya Tanus ( ius )

Komisi C, DPRD Landak mengadakan rapat kerja bersama dinas pendidikan dan kebudayaan Landak. ANTONIUS

Pemkab Landak Segera Bangun RPH Ngabang. Pemkab Landak melalui Dinas Pertanian berencana membangun Rumah Potong Hewan (RPH) di sebidang tanah milik Pemkab Landak di sekitar pasar rakyat Landak desa Hilir Kantor kecamatan Ngabang. Pada Selasa (7/4) tim Pemkab Landak yang terdiri dari instansi terkait bersama Kepala Desa (Kades) Hilir Kantor, Yohanes dan pihak kontraktor meninjau lokasi pembangunan RPH tersebut. Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Landak, Vinsensius mengatakan, RPH yang akan dibangun ini diperuntukan bagi hewan unggas seperti ayam. “RPH ini akan kita bangun secara pertahap. Pertama, kita akan

membangun RPH untuk unggas. Mungkin selanjutnya akan kita bangun RPH untuk sapi,” ujar Vinsen di kantornya. Dijelaskannya, anggaran untuk pembangunan RPH itu akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2015. “Kita tentunya berharap pembangunan RPH ini tidak menemui kendala. Apalagi selama ini kita di Landak memang belum memiliki RPH,” kata mantan Kepala Bappeda ini. Dibangunnya RPH ini, Vinsen berharap proses penyembelihan hewan ternak untuk dikonsumsi bisa dilakukan di RPH tersebut. “Jadi, tidak lagi para pedagang ayam ini menyembelih disem-

barang tempat. Kita juga akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat soal penggunaan RPH tersebut. Demikian juga dengan penggunaan RPH ini akan kita awasi,” ungkapnya. Terpisah, Kades Hilir Kantor, Yohanes berjanji akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum dibangunnya RPH tersebut. “Prinsipnya kami bersyukur jika RPH ini dibangun disekitar pasar rakyat Landak. Dengan adanya RPH ini, penyembelihan terhadap hewan ternak akan terkontrol dengan baik,” kata Yohanes ketika meninjau lokasi pembangunan RPH.

Tim dari Pemkab Landak dan Kades Hilir Kantor Kecamatan Ngabang meninjau lokasi pembangunan RPH disekitar pasar rakyat Landak. ANTONIUS

Ia mengungkapkan, selama ini proses penyembelihan hewan ternak khususnya di pasar rakyat Landak memang tidak terkontrol dengan baik, terutama dari segi kesehatan dan kebersihan lingkungan.

“Dalam proses penyembelihan hewan ternak ini, kita tentu harus mengutamakan kesehatan hewan ternak dan kebersihan lingkungan. RPH yang akan dibangun inipun tentunya untuk kepentingan masyarakat juga,” ucapnya.(ius)

Bumi Lawang Kuari Rupinus: Jangan Ada Pungutan Tak Sesuai Ketentuan

Dulu Bikin KTP-KK Ada “Biaya Lain-lain”, Kini Tidak Sekadau. Kemarin, rapat koordinasi (Rakor) pelaksanaan kebijakan administrasi kependudukan se Kabupaten Sekadau digelar di Gedung Kateketik Komplek Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau. Wakil Bupati Rupinus sendiri yang membuka Rakor itu. Rupinus menegaskan, pemerintah bertekad membenahi kualitas pelayanan terhadap masyarakat khususnya dalam bidang kependudukan dan pencatatan sipil. Ia mengajak kepada seluruh aparat pemerintah di Kabupaten Sekadau, mulai dari tingkat RT hingga Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), untuk mencurahkan perhatian dan menyebarluaskan informasi valid soal kependudukan. “Jaman dulu masyarakat yang mencari petugas kalau mau urusan KTP, KK, dan lain sebagainya. Tetapi sekarang terbalik, BERSIH-BERSIH. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat membersihkan pohon tumbang akibat cuaca ekstrim yang melanda Sekadau, kemarin. Suhartono dari Tim BPBD menyatakan belum ada korban jiwa maupun luka. Yang pasti, pihaknya sudah menyisir sejumlah kawasan dan membersihkan sejumlah lokasi pohon tumbang. “Untuk yang menimpa rumah atau jalan, kita sudah melakukan upaya pembersihan. Kita juga masih berkoordinasi dengan tim di kecamatan lain untuk menanyakan informasi jika ada kejadian bencana di daerah. Jika ada, tim dari kita sudah siap diturunkan membantu,” tandas Suhartono, kepada Rakyat Kalbar, Selasa (7/4). (Abdu Syukri)

aparatur pemerintah yang harus berinisiatif mencari masyarakat yang belum memiliki identitas,” pintanya, saat menyampaikan kata sambutan, Selasa (7/4). Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 yang merupakan perubahan dari UU Nomor 23 Tahun 2006 telah disahkan untuk menjamin efektifitas pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat dan sekaligus menjamin akurasi data serta ketunggalan nomor induk berikut dokumen kependudukan masing-masing warga negara. Karena itu, Rupinus berpesan kepada para administrator pendataan yang mengurus pencatatan kependudukan untuk tidak memungut biaya liar alias Pungli kepada rakyat yang ingin mengurus dokumen kependudukan. “Jangan ada pungutan yang tidak sesuai dengan ketentuan,” tandasnya.

Tujuan Rakor ini, ditegaskan Ketua Panitia, Ignasius Boni, untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaan UU di atas. “Narasumbernya kita undang dari Biro Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Barat,” paparnya. Sementara, Sang Narasumber, Kepala Biro Dukcapil Kalbar, Sopiandi mengatakan, data kependudukan dalam negeri dari data kependudukan kabupaten/kota merupakan satu-satunya data kependudukan yang digunakan untuk semua keperluan alokasi anggaran pelayanan publik, perencanaan pembangunan, pembangunan demokrasi, penegakan hokum, dan pencegahan tindak kriminal. “Adanya UU Nomor 24 Tahun 2013 ini diharapkan memberikan perlindungan yang berkenaan dengan penerbitan dokumen kependudukan tanpa adanya perlakuan diskrininatif,” ujarnya. (bdu)

Balai Betomu

Ini Kubangan atau Jalan Ya? Sekadau. Waduh, belum genap 3 tahun diperbaiki, ruas jalan nasional yang menghubungkan Sekadau-Sintang dan Sekadau-Sanggau sudah mengalami kerusakan di berbagai titik. Terparah ada di KM 2 Jalan Sekadau-Sintang, tak jauh dari pendopo rumah dinas Wakil Bupati Sekadau. Pantauan Rakyat Kalbar di lapangan, seluruh badan jalan sudah hancur dengan panjang lebih dari 5 meter. Kedalaman lubang mencapai 50 cm dan dipenuhi air, sehingga terlihat seperti kubangan binatang.

“Sudah lama kondisinya seperti ini,” kata Sani, salah seorang warga yang lewat di kawasan tersebut, Selasa (7/4). Sejumlah pengendara yang melintas, terutama pengendara sepeda motor terpaksa harus memilih melewati beram jalan. Ini dilakukan karena sudah tidak ada lagi badan jalan yang mulus untuk dilewati. “Kalau dari tengah bisa masuk dalam lubang. Terpaksa kita harus pilih jalan dari pinggir,” ulas Sani. Kerusakan pada titik jalan tersebut diduga karena ter-

sumbatnya drainase jalan. Air hujan sering menggenang di tengah badan jalan sehingga lama kelamaan membuat kualitas jalan menurun dan berangsur-angsur mengalami kerusakan. Meski sudah cukup lama, sayangnya tidak terlihat upaya serius dari pihak terkait untuk melakukan perbaikan. “Kita minta jalan ini segera diperbaiki. Jangan sampai memakan korban karena lubang yang ada bisa menjebak pengendara, terutama pengendara kendaraan roda dua,” desak Sani. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

RSUD Sambas Tingkatkan Pelayanan Sambas. RSUD Sambas berkomitmen memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan kerjasama pengadaan dokter anestesi dan layanan pengaduan kepada masyarakat, terutama pelanggan Telkomsel mengenai berbagai aktivitas maupun keluhan terhadap pelayanan di RSUD milik Pemkab Sambas itu. “Perbaikan layanan RSUD Sambas dilakukan seiring meningkatnya jumlah penduduk Kabupaten Sambas, dimana saat itu kinerja RSUD menjadi sorotan. Sehingga kita komitmen untuk memperbaiki layanan rumah sakit kepada pasien,” kata Hendi Wijaya, Direktur RSUD Sambas kepada wartawan, belum lama ini. Masyarakat bisa mendapat informasi mengenai perkembangan pelayanan RSUD melalui SMS kepada 1.500 dari 2.000 pelanggan Telkomsel. “Dari jumlah tersebut, kita harapkan dapat menginformasikan kepada masyarakat lain, termasuk nanti adanya praktik dokter anestesi akan kita informasikan melalui SMS,” jelas Hendi. Tidal saja dari sisi pelayanan, RSUD Sambas juga membuat beberapa taman yang diperuntukan untuk pengunjung RSUD Sambas, seperti taman bermain bagi anak-anak. Hal ini dilakukan agar anak-anak tidak bermain di Ruang Rawat Inap. “Kita berharap dengan layanan ini dapat mendukung program kesehatan yang dilakukan Pemkab Sambas, tentunya dukungan masyarakat juga sangat penting. Sehingga program kesehatan dapat mendukung peningkatan IPM Kabupaten Sambas,” harapnya. (edo)

Rakyat Kalbar

Rabu, 8 April 2015

15

Pemerintah Harus Awasi Depot Air Isi Ulang

Air mineral dalam kemasan galon perlu mendapat pengawasan dari pemerintah, seiring kian menjamurnya produk ini hampir di setiap warung di Kabupaten Sambas. M Ridho

Sambas. Air isi ulang dalam kemasan galon banyak yang belum jelas kelayakan konsumsinya. Masyarakat mulai khawatir adanya bakteri yang ada dalam air isi ulang. Pemkab Sambas dan BPOM didesak memperketat pengawasan standar kelayakan air isi ulang yang beredar di Kabupaten Sambas. “Air kemasan jauh dari pengawasan pemerintah, terutama terkait kebersihan air minum isi ulang, karena air isi ulang

di Sambas kita tidak banyak mengetahui air itu dari mana sumbernya. Apalagi seperti yang diekspos media massa, ada air isi ulang yang terkontaminasi banyak bakteri yang bisa mematikan manusia. Sehingga ini perlu perhatian serius dari pemerintah,” kata Hendri, warga Kartiasa kepada wartawan, Senin (6/4) di Sambas. Hendri menegaskan, saat ini banyak pelaku usaha air minum isi ulang.

Sayangnya, pemerintah terkesan tidak melakukan pengawasan terhadap produk yang mereka pasarkan ke masyarakat. “Perlu dilakukan pemantauan, apakah kebersihan dan kualitas air isi ulang ini layak konsumsi,” desaknya. Depot air isi ulang ada dimana-mana, papar Hendri, bahkan hampir di setiap warung atau toko menjual titipan air galon. Sementara kualitas air galon tidak diketahui secara pasti, apakah layak konsumsi, sudah steril dan terbebas dari bakteri atau zat-zat kimia. “Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Sebab masyarakat yang konsumsi air galon belum tahu dari mana sumber air tersebut. Sehingga masyarakat berharap pemerintah segera melakukan pemantauan ke lapangan terhadap peredaran air galon,” harapnya. Terpisah, Kabid Industri Diskumindag Kabupaten Sambas, Nurhadi menjelaskan, air isi ulang dalam kemasan tidak diperbolehkan diperdagangkan dengan mendistribusikan atau disalurkan langsung kepada agen. “Ini sudah diatur dalam Permendagri dan Permenperindag, bahwa air kemasan yang diperbolehkan dititip ialah air kemasan yang sudah memiliki izin AMDK air minum mineral, seperti minuman mineral bermerek yang dijual di pasaran,” jelasnya. Diungkapkan dia, kekhawatiran masyarakat sangat beralasan. Namun, Bidang Industri sudah melakukan pengawasan dan terus memantau, sejauh mana kelayakan air kemasan dan me-

menuhi aturan yang ada, serta kordinasi bersama instansi terkait. “Pengawasan belum sepenuhnya dilakukan karena instansi kami belum memiliki cukup tenaga dalam menindaklanjuti dengan turun ke lapangan, tapi alhamdulillah sejauh ini masyarakat belum ada yang mengeluhkan hal ini kepada kami, tapi kita tetap mengawasi,” ujarnya. Sebagai bentuk antisipasi, sejauh ini pihaknya dan instansi terkait gencar mengimbau dan mensosialisasikan langsung ke lapangan, terutama kepada pengusaha air minum isi ulang untuk selalu memperhatikan dan menjaga kualitas air untuk dikonsumsi oleh masyarakat. “Kita akan terus mengawasinya. Setiap depot air isi ulang yang ada di Kabupaten Sambas selalu diperiksa Dinas Kesehatan diambil sampelnya, walaupun belum bisa dilakukan secara maksimal untuk turun ke lapangan, karena jumlah petugas yang ada belum bisa mengawasi banyaknya depot yang ada di Kabupaten Sambas,” tegasnya. Ia mengimbau masyarakat agar lebih teliti dalam memilih air isi ulang, seperti fisik bening, tidak berbau, tidak berbentuk kristal dan tidak terdapat jentik-jentik. Selain itu, Bidang Industri akan mengimbau semua produsen air isi ulang agar mengajukan izin. “Kita akan tertibkan bagi mereka yang membuka usaha air kemasan, jika tidak memiliki izin dan tidak layak konsumsi,” tegasnya. (edo)

Sambungan Preman di SPBU .......................................................................dari halaman 9 Pengendara Berbaju ........................................................................dari halaman 9 dua SPBU di Siantan, kemudian SPBU di Parit Mayor dan terakhir SPBU di sebelah Kodam XII Tanjungpura. “Dari lokasi-lokasi itu, sebelas orang beserta barang-barang seperti motor, jeriken, bahkan ada senjata tajam, ikut kita amankan,” tegasnya. Jeriken yang disita itu, dijelaskan AKBP Hotma, diamankan usai mengantre di SPBU. Satu jeriken memuat 35 liter BBM. Kemudian dimasukkan ke dalam mobil pikap putih KB 8137 AQ, dengan muatan hingga 16 jeriken. “Jeriken-jeriken ini kita amankan pada saat pemiliknya sedang men-

gantre dan ada juga yang sudah selesai. Terkait hal ini, masih kita dalami apakah ada surat resmi dari Pertamina yang membolehkan pembelian BBM menggunakan jeriken,” katanya. Mengenai senjata tajam, diamankan dari warung kopi sekitar SPBU yang dirazia. “Salah satu dari sebelas orang ini tengah duduk di warung kopi, di sebelahnya terdapat senjata tajam. Ini masih kita dalami, apakah benar dia pemiliknya atau tidak,” kata dia. Jika terbukti benar, ditegaskan Hotma, pemiliknya akan dipidana. Kasus ini akan diserahkan

ke Polresta Pontianak untuk proses hukum lebih lanjut. Diingatkan AKBP Hotma, masyarakat jangan enggan melapor jika ada hal-hal yang mengganggu keamanan. Sehingga polisi dapat melakukan penangkapan dan proses hukum. Polisi memiliki waktu 1x24 jam untuk menetapkan sebelas orang itu sebagai tersangka. “Ini akan didalami apakah akan dilanjutkan ada tidak kasusnya. Makanya kita berharap ada laporan pengaduan dari masyarakat,” harap Hotma. (oxa)

Warga Mempawah ..............................................................dari halaman 9 Bahkan, sambung Dody, dibeberapa lingkungan warga sudah diberlakukan kegiatan jaga malam. Kegiatan itu dilakukan secara terjadwal dan bergiliran antara warga di lingkungan tempat tinggalnya. Tujuannya, untuk menjaga dan menangkap basah aksi pencurian tersebut. “Kabarnya di lingkungan BTN Polisi memang sudah dilakukan ronda atau jaga malam secara bergiliran. Semoga saja segera terungkap pelaku pencurian tersebut, sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat,” harap pria yang berdomisili di Kompleks Al-Falah Mempawah itu. Warga lainnya, Mat Pagi juga

membenarkan beredarnya kabar tentang aksi Babi Ngepet di Mempawah. Meski demikian, dirinya mengaku belum dapat memastikan kebenaran informasi tersebut. “Memang pernah mendengar tentang aksi Babi Ngepet dari anak saya. Tetapi sejauh ini belum ada instruksi dari RT agar dilakukan ronda di lingkungan tempat tinggal kami. Atau pun tentang rumah warga yang kehilangan barang juga belum terdengar,” ucap pria yang juga PNS di lingkungan Pemkab Mempawah. Camat Mempawah Hilir, Rochmat Effendi mengaku belum mengetahui adanya aksi pencurian di lingkungan masyarakatnya. Ter-

masuk isu tentang aksi Babi Ngepet tersebut. Meski demikian, Rochmat berjanji akan mencari tahu kebenaran informasi itu. “Wah, saya belum tahu kalau ada aksi Babi Ngepet yang meresahkan masyarakat. Nanti saya akan coba tanya-tanya ke warga tentang kabar tersebut,” singkatnya menjawab konfirmasi wartawan. Terlepas benar atau tidak kabar tentang aksi Babi Ngepet yang telah menyebabkan hilangnya barang berharga milik warga, masyarakat patut meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan lingkungan tempat tinggalnya. Kepolisian mesti turun tangan mengungkap pelaku pencurian yang sebenarnya. (fia)

Saat ini Halimin dirawat ke RS Yarsi Pontianak. Sat Lantas Polresta Pontiaak juga sudah melakukan olah TKP, melakukan penyelidikan. “Penyelidikan saat ini sedang berlangsung, di mana pihak kita sudah melakukan olah TKP dan mengambil keterangan

sejumlah saksi mata atas kecelakaan maut ini,” ujar Bob. Hasil penyelidikan, penyebab sopir truk banting setir ke kanan dan menabrak dua korban pengendara sepeda motor karena mengantuk (human error).

“Semua barang bukti, baik itu truk dan dua sepeda motor korban sudah diamankan di Mapolresta Pontianak. Ngem Cun juga diperiksa intensif di Sat Lantas Mapolresta Pontianak,” jelasnya. (zrn)

Warga dan Polisi ...................................................................................dari halaman 9 Polisi dan warga menjaring 39 remaja beserta sepeda mnotornya. Rata-rata mereka masih brusia sekolah. Polisi mengecek kelengkapan kendaraan mereka. “Setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan kelengkapan kendaraan, hanya 21 remaja yang tidak lengkap dan kita amankan ke Polsek,” jelasnya. Mereka yang diamankan merupakan pelajar SMP dan SMA. Polisi memanggil orangtuanya serta diminta

membawakan surat kendaraan. Kemudian menandatangani pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. “Kendaraan yang surat-suratnya lengkap kita bebaskan, setelah menandatangani pernyataan,” tuturnya. Jika masih kedapatan melakukan balap liar, maka kendaraannya ditahan selama satu bulan di Polsek. Iptu Dwi berjanji akan terus mengawasi dan melakukan razia di lokasilokasi yang dijadikan arena balap liar.

Apalagi saat ini masih dalam suasana Operasi Simpatik Kapuas 2015. “Kita berterima kasih kepada masyarakat yang turut membantu dan memberikan informasi terkait adanya gangguan keamanan maupun kenyamanan berlalu lintas. Ke depan kita akan terus lakukan razia untuk dapat menciptakan kondisi aman dan kondusif, khususnya diKecamatan Marau,” tegasnya. (jay)

Pelaku Pembunuhan ......................................................................dari halaman 9 “Saat itu kita memberikan tugas untuk membersihkan pekarangan Lapas, ini sebagai bentuk atau aturan seorang napi yang tengah menjalani tahap asimilasi. Saat petugas ingin kembalikan yang bersangkutan ke sel, napi tersebut sudah tidak ada dan dipastikan kabur,” katanya. Narapidana yang berhasil kabur itu merupakan warga Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Ia merupakan terpidana delapan tahun dan sudah menjalani hukuman karena kasus

pembunuhan terhadap istrinya. “Kita juga tidak habis pikir, yang bersangkutan ingin melarikan diri, padahal dua bulan lagi akan bebas. Akibat dari perbuatannya ini, kami akan mengusut kasus melarikan diri ini dan akan diusulkan ke pengadilan negeri untuk di proses lebih lanjut,” kesal Pudjiono. Untuk melacak keberadaan Suat, Pudjiono membentuk tiga tim. Tim hanya terfokus untuk proses pencarian serta pengejaran. “Saya sudah

perintahkan petugas untuk melakukan pencarian di dalam kota, luar kota dan tempat-tempat yang dicurigai,” tegasnya. Ke depannya, Lapas IIB Sintang juga akan berkoordinasi atau meminta bantuan Polres Sintang untuk menangkap kembali Suat. “Surat ke Polres akan kita layangkan, meminta bantuan mereka,” ungkap Pudjiono seraya mengatakan belum mengetahui motif kaburnya Suat dari Lapas. (adx)

Menipunya Sama-sama .............................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Namun lebih dari 10 hari uang yang dijanjikan Anik akan dikembalikan ke Dewi tidak dilakukannya. Parahnya lagi mobil yang dijadikan jaminan kepada Dewi bukan milik pribadi ketiga pelaku, melainkan mobil sewaan atau rental. Merasa telah tertipu, Dewi menemui Anik untuk meminta pertanggungjawabannya. Menurut Dewi, di antara ketiga pelaku yang datang ke rumahnya itu, dia hanya mengenal Anik Limami. Dan ketika itu Anik adalah orang yang meyakinkan Dewi untuk memberi pinjaman Rp30 juta

dengan alasan untuk keperluan memperlancar pekerjaan proyek. “Saya kan cuma kenal sama Anik. Waktu itu dia bilang, jika ada apa-apa dia yang akan bertanggungjawab,” ungkap Dewi, Selasa (7/4). Dewi percaya kepada Anik, karena dia seorang PNS dan memberikan jaminan mobil. Apalagi Anik mengaku mobil tersebut milik H Soni yang memang sedang memerlukan uang untuk pengerjaan proyek. “Karena saya yakin, saya akhirnya mau meminjamkan uang, dengan syarat akan dilunasi selama 10 hari.

Selain itu, dibuatkan juga surat peminjaman beserta kuitansi,” bebernya. Dikatakan Dewi, walaupun tidak ada niat baik dari Anik Cs untuk mengembalikan uang pinjamannya, dirinya masih memberikan toleransi. “Sebab saya pikir mobil yang digunakan sebagai jaminan masih bersama saya. Namun saya begitu terkejut, lantaran pada bulan April 2014, seorang pengusaha travel di Tanjung Hulu Pontianak Timur menghubungi, mengatakan mobil itu adalah mobil sewaan H Soni,”

kesal Dewi. Kemudian pada Mei 2014, Dewi membuat laporan penipuan di Mapolresta Pontianak. “Selang beberapa bulan kemudian, ketiganya ditetapkan sebagai tersangka. Namun hanya H Soni yang ditahan Polresta, sedang tersangka lainnya seperti Latifah melarikan diri dan kini buronan. Sedangkan Anik Limami sendiri masih belum ditahan,” kesal Dewi. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul membenarkan ketiga pelaku sudah ditetapkan sebagai

tersangka. “H Soni sudah ditahan dan berkasnya sudah dinyatakan lengkap oleh kejaksaan untuk kasus penggelapan. Sedangkan Latifah masih buron dan sedang dicari anggota,” ungkap Andi Yul. Untuk tersangka Anik Limami, jajaran Polresta sudah melakukan pemeriksaan. Berkasnya juga sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Hanya saja dinyatakan belum lengkap dan butuh perbaikan. “Sudah diperiksa (tidak ditahan), namun berkas perkara Anik Limami sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri

Pontianak,” kata Andi. Kasipidum Kejari Pontianak, I Ketut Kasna Dedi mengatakan, berkas perkara Anik Limami oknum PNS tersebut dinyatakan P19, lantaran tidak lengkap dan sudah dikembalikan ke penyidik Sat Reskrim Polresta Pontianak untuk dilakukan perbaikan. “Sudah kita P19, kita sudah berikan petunjuk agar dilengkapi, guna segera P21 serta proses tahap 2. Saat ini kita masih menunggu perbaikan berkas dari penyidik,” ungkap Kasipidum Kejari Pontianak. (zrn)

Menyelundupkan Sabu .............................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 balik tembok Lapas Klas IIb Kota Singkawang. “Ketika sampai di simpang Tanjung Hulu, Tedi menghubungi saya lagi dan menanyakan, saya pakai baju dan motor apa. Saya bilang pakai kaus, jaket merah dan motor beat,” cerita AU. Tidak beberapa lama, datang perempuan berambut panjang. Badan kurusnya berbalut jaket. Perempuan itu menghampiri AU di simpang Tanjung Hulu sekitar pukul 19.00 Wib. “Saya tidak mengenal cewek itu. Dia bertanya ke saya, ‘kamu suruhan Tedi ya’, saya jawab iya,” kata AU. Selanjutnya perempuan yang tidak pernah dilihat AU sebelumnya itu menyerahkan amplop putih berisi-

kan sabu. “Saya pun langsung pulang. Barang itu tidak saya bawa masuk ke rumah, tetapi saya masukkan ke kantong hitam dan disembunyikan di bawah pohon nangka depan rumah, karena takut ketahuan istri,” ujarnya. Keesokan paginya, 21 Maret 2015 sekitar pukul 06.00, Tedi kembali menghubungi AU via telepon dan menanyakan apakah sudah berangkat ke Singkawang. “Saya bilang belum, saya mau mengantar anak sekolah dahulu. Setelah itu baru berangkat ke Singkawang,” kata AU. Tidak butuh waktu lama bagi AU mengantar anaknya pergi ke sekolah. Setelah itu, dia pun langsung meluncur menuju Kota Singkawang

sambil membawa sabu pesanan Tedi. “Barang itu saya simpan di dalam jok motor,” ungkap AU. Setibanya di Mempawah, Tedi kembali menghubungi AU dan menanyakan sudah sampai di mana. “Saya bilang sudah di Mempawah. Dia pun bilang ke saya untuk mencari orang jual ikan dan membeli ikan tongkol,” ceritanya. Setelah mendapatkan ikan tongkol yang masih basah, AU membelinya dan meminta kepada penjualnya untuk memotong ikan segar tersebut. “Sabu-sabunya saya sembunyikan di bawah ikan tongkol itu. Saya langsung ke Lapas Singkawang, sampainya sekitar pukul 10.00 Wib,” katanya.

AU pun langsung masuk sambil membawa ikan tongkol. Tetapi di ruang Portir Lapas Klas IIb Kota Singkawang, dia diperiksa petugas Lapas. “Semua diperiksanya termasuk ikan yang saya bawa, sabu yang saya sembunyikan di bawahnya pun ketahuan,” ujar pria yang mengaku baru kali pertama menjadi kurir Narkoba. Petugas Lapas Klas IIb Kota Singkawang pun langsung berkoordinasi dengan Polres Singkawang, terkait temuan sabu-sabu yang akan diselundupkan pengunjung dengan cara menyembunyikan di bawah potongan ikan tongkol tersebut. Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIk melalui Kasat Nar-

koba, AKP Charles Sitorus mengapresiasi petugas Lapas Singkawang yang teliti memeriksa barang bawaan pengunjung. Sehingga berhasil menggagalkan penyelundupan Narkoba tersebut. “Awalnya petugas Lapas curiga terhadap AU, kemudian melakukan pemeriksaan, ternyata di balik ikan tongkol itu ditemukan sabu, belakangan diketahui beratnya 24,93 gram,” kata Charles dalam keterangan pers di ruang kerjanya, kemarin. Sabu tersebut dimasukkan dalam amplop putih polos dan terdapat stempel Pondok Pesantren (Ponpes) Salafi Nurul Huda, Banyumas. “Sabu itu akan diserahkan kepada Narapidana di Lapas Singkawang, TF (Tedi

Fachrizal). Hal itu diketahui dari pengakuan AU dan di dalam handphone-nya juga mengarah ke TF yang juga sudah dimintai keterangan,” ujar Charles. Charles mengungkapkan, Narapidana tersebut merupakan pindahan dari Pontianak. “TF ini baru dipindahkan ke Lapas Singkawang, karena terlibat masalah ketika di Pontianak. Dia sudah divonis lima tahun, juga karena kasus Narkoba,” jelasnya. AU dan TF ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) UU 35/2009 tentang Narkotika. “Ancaman hukumannya minimal enam tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara,” tegas Charles. (dik)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Rakyat Kalbar Rabu, 8 April 2015

YEFANY FILLIANG

Acroyoga

Romantis

BERIBADAH

rtis Cantik Isya Jeeperson usianya baru memasuki ke-23 tahun pada 25 Maret 2015 lalu. Isya pun memilih berbagi kebahagiaan dengan merayakan bersama anak-anak panti asuhan.Isya berharap dirinya tidak hanya sukses dalam karier, tapi juga ibadah. “Pengajian ini dalam rangka ultah aku yang ke 23 tahun. Sebenarnya ulang tahunnya kemarin tanggal 25 Maret. Aku sudah merayakannya bersama teman-teman di Bali, sekarang gantian sama anak yatim,” kata Isya saat ditemui di apartemennya di Casa Grande Residence, Jakarta Selatan, belum lama ini. Isya memeluk Islam memang baru, dirinya saat ini sebagai seorang mualaf, Dia mengaku ingin lebih banyak beribadah dan dekat pada Allah SWT. Bintang film ‘Sayap Kecil Garuda’ itu pun berharap bisa lebih dewasa. “Memang agak aneh kok permintaannya sukses dalam beribadah. Tapi itu memang yang Isya inginkan. Pak ustad tadi juga tanya benar doanya seperti ini, aku bilang memang iya,” kata dara yang sedang sibuk mempromosikan single berjudul ’Nggak Lagi-lagi’. Isya memang ingin serius menekuni dunia tarik suara. Setiap kali harus menghibur masyarakat, Isya akan mempersiapkan dengan detil dan apik penampilannya. “Aku seriusnya semampu aku. Pas kemaren di Padang aku sampai bawa dancer. Saya memang sangat serius jika menjalani sesuatu. Di musik ini aku berharap bisa sukses,” kisah Isya seperti dikutip dari Indopos. Selain dunia tarik suara, wajah Isya juga sering kali wara-wiri di dunia film. Meski begitu, Isya mengaku lebih serius dan tekun sebagai penyanyi profesional. (idp)

n o s r e p e e J Isya

Entertainment Entertain ment

ASHANTY

Salah satu personil girlband Cherrybelle, Yefany Filliang atau biasa akrab dipanggil Felly Chibi sedang menggandrungi Felly Cibi, Gemar Olahraga Acroyoga olahraga acroyoga.Bahkan ia melakukannya secara romantis bersama kekasihnya. Memiliki pola hidup sehat tentunya sangat diinginkan semua orang. Caranya dengan mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran, dan buah-buahan. Tidak hanya itu, olahraga juga harus dilakukan secara teratur. Lari, zumba, pilates dan yoga merupakan olahraga yang cocok dan digemari pria maupun wanita, karena cepat membakar lemak. Namun, kini ada salah satu olahraga yang sedang digandrungi banyak orang yaitu acroyoga. Bahkan tidak hanya kalangan biasa saja, tapi para selebritis pun banyak yang menggemari olahraga tersebut. Tidak terkecuali Felly, terlihat di sebuah akun sosial medianya. Tampak dalam foto yang diunggah di akun instagramnya @fellyfilliang. Bersama sang kekasih, Felly nampak asyik melakukan acroyoga sambil berpose romantis. “Kegiatan hari ini adalah melakukan #acroyoga bersama guru kita @ penyogastar dan seru bgt @mariokacang !! #UnionYoga #Mafel #MarioFelly,” tulis Felly. Acroyoga adalah salah satu jenis yoga yang berasal dari India. Acroyoga berasal dari kata acrobatic dan yoga, dimana gerakan tersebut terlihat seperti acrobat. Yaitu, terbaring dan jungkir balik. Terdapat tiga unsur dalam acroyoga. Acrobatic, yoga dan terapi. Ketiga unsur ini dapat dijadikan sebagai terapi kesehatan tubuh. Selain itu, acroyoga juga berfungsi untuk pembentukan tulang agar menjadi lebih tegak. (idp)

Mudah

Berang Ashanty mudah berang mendengar pemberitaan menyoal suaminya, Anang Hermansyah. Semenjak suaminya melenggang ke DPR menjadi anggota dewan, setiap gerak geriknya selalu diberbincangkan publik. Tidak terkecuali gerak gerik keluarganya. Yang paling membuat wanita berusia 31 tahun ini berang, bila keluarganya sedang menikmati sebuah fasilitas yang ‘wah’ dari biasanya. Publik langsung menilai bahwa fasilitas yang digunakan itu menggunakan uang negara. “Aku risih kadang-kadang kalau misalnya pakai apa yang wah sedikit, ada yang bilang kemanamana pakai uang negara. Enggak ada yang wah sama sekali padahal,” ungkapnya.

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Ibu satu anak ini menegaskan, bahwa gaji Anang menjadi musisi jauh lebih besar dibanding pendapatannya di DPR yang didapat setiap bulan. “Masyarakat tahu enggak sih gaji anggota DPR itu berapa? Dikira kita juga enggak kerja apa selama ini. Kalau dihitung gaji kami nyanyi sehari bisa lebih besar dari pada gaji suamiku. Suka kesel aja kalau ada yang ngomong gitu,” curhatnya. Meski begitu, wanita bernama lengkap Ashanty Siddik Hasnoputro ini sekarang lebih bisa menahan diri untuk menjaga emosinya, bila ada masyarakat yang mengatakan hal itu lagi. “Tapi ya sudahlah, aku harus bisa lebih menahan emosi sekarang. Awal-awal aku sempet yang kesel banget, sekarang udah, ya udahlah,” katanya. (Jp)

Pilihan Hotel, Resto, Café, Spa & Karaoke Tepat

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

Jalan Gajah Mada No 889 Pontianak 78124, Indonesia www.ibizzaclub.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.