8 Juni 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Senin, 8 Juni 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

BPS-Dukcapil Memang Sulit Sinkron

Membangun Data Tak Murah, Tanpa Data Jauh Lebih Mahal KAKI BOCAH 10 TAHUN

Pontianak-RK. Data antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dengan Badan Pusat Statistik (BPS), yang dikeluhkan banyak kepala daerah se-Kalimantan Barat, memang sulit mencapai kata sama. Alhasil, semua berpulang kepada pemerintah daerah sendiri, akan memakai data dari lembaga mana. Harsa Wara P Akademisi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Harsa Wara P., secara implisit menyampaikan, bahwa kesimpulan data yang dihasilkan BPS dengan Disdukcapil selamanya tidak akan menemukan titik temu, jika keduanya tidak memiliki kesamaan dalam empat hal berikut. Pertama, cara pengambilan sampel. Semakin besar sampel yang dihimpun di lapangan maka pendataan akan semakin baik. Dua, metode analisis data yang digunakan masih-masing lembaga. Artinya, setiap data yang dihimpun akan memiliki tingkat kesalahan (margin error), semakin besar tingkat kesalahan yang diperoleh semakin kurang dapat diandalkan. “Kalau untuk data sosial, tingkat kesalahannya mencapai 12 persen ke bawah. Beda kalau data eksak, harus dibawah 5 persen atau lebih kecil,” kata alumni SMA Taruna Bumi Khatulistiwa Kabupaten Kubu Raya ini, kemarin. Halaman 7

DIPATAHKAN AYAH KANDUNG

Ada Akademisi Menyarankan Pemda Pakai Data Sendiri (Dukcapil) Saja

Berani Jujur Di alam demokrasi, pemimpin dipilih oleh rakyat. Agar terpilih, seorang figur harus menawarkan diri terlebih dahulu, baik secara langsung maupun tidak. Tidak mengherankan, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kalbar pada 9 Desember 2015, Bakalbakal calon (Balon) bermunculan, baik secara terang-terangan, maupun malu-malu kucing. Kendati menjadi pemimpin harus mengemban amanah yang cukup berat dan sarat akan tanggungjawab, tidak menghentikan langkah figur-figur tersebut untuk menawarkan diri. Bahkan mereka berlombalomba ingin menjadi pemimpin. Berbagai alasan dijadikan dalih untuk menawarkan diri. Di antaranya, permintaan masyarakat, ditunjuk partai atau organisasi lainnya, ingin membangun kampung halaman atau tanah kelahiran, menyejahterakan masyarakat, Halaman 7

klik! www.rkonline.id

Sintang-RK. Darmin alias Purnomo memang ayah yang kejam. Dia bukan hanya memutuskan hak anaknya untuk mendapatkan pendidikan dengan memberhentikannya dari sekolah, namun juga mematahkan kaki anaknya yang masih bawah umur. Dia adalah Norma. Bocah perempuan yang baru berumur 10 tahun ini terbaring di RSUD Ade Moch Djoen, Sintang dengan kaki Halaman 7 Norma, 10, terbaring tak berdaya dengan kaki dibalut perban setelah dipatahkan ayah kandungnya. ACHMAD MUNANDAR-RK

Cuma Naikkan Harga, Anak Kecil Juga Bisa Jakarta-RK. Naiknya harga sejumlah bahan pokok pangan dan Bahan Bakar Minyak (BBM) karena kinerja buruk kabinet kerja. Menaikkan harga barang merupakan pekerjaan paling muda, jangankan presiden atau menteri, anak kecil juga bisa.

“Menterinya harus orang yang capable (mampu) dulu. Kalau tim ekonominya bagus pasti harga-harga bisa direm. Nggak kayak begini (semua harga naik),” beber Ngadiran Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Minggu (7/6). Ngadiran mempertanyakan kinerja

para menteri ekonomi selama menjabat sembilan bulan. Menurutnya, kinerja para menteri belum membahagiakan rakyat. “Di sana katanya yang terpilih orangorang pinter, tapi mana hasilnya, apa?” ujar Ngadiran. Dari pengamatan Ngadiran, para

menteri ekonomi tersebut baru mampu membuat harga-harga melambung. Mereka dianggap tidak cakap dalam mencari solusi yang tepat, agar masyarakat tak terus-terusan terbebani. “Menurut pandangan saya, Halaman 7

Modal Dikuasai Asing, Juni-Juli Ramai Bagi Deviden

Rupiah Dekati Level Krismon, Jeno: Rakyat Tak Usah Panik Pontianak-RK. Pada Jumat lalu, merujuk data Bloomberg, kurs rupiah bertengger di posisi Rp 13.291 per USD. Angka tersebut turun tipis bila dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya, yakni Rp 13.281 per USD. Kira-kira, nilai segitu sudah setara dengan saat krisis moneter (krismon) 1998 terjadi. Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi XI DPR RI, Michael Jeno mengatakan, rakyat tak usah panik. “Hal ini tentunya berbeda saat krisis moneter yang terjadi tahun 98,” kata dia kepada Rakyat Kalbar via seluler, Minggu (7/6). Menurut Jeno, ada faktor internal dan eksternal di dalam negeri dimana permintaan dolar Amerika Serikat (AS) meningkat bulan Juni ini. Dijelaskannya, Juni-Juli bi-

asanya ada rapat umum pemegang saham di banyak perusahaan. “Dolar di dalam negeri permintaannya sedang tinggi-tingginya karena impor minyak. Dan, ada

pembagian dividen dari perusahaan dalam negeri yang mentransfer keuntungannya ke luar (negeri). Minggu-minggu ini kan Halaman 7

Sungai Kapuas Berhias Sampah,Wali Kota Malu dengan Menteri Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, mengajak seluruh masyarakat yang hidup di belantaran Sungai Kapuas untuk mencintai sungai. Ia mengaku sempat malu dengan Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, AnSutarmidji drinof Chaniago. Sebab, banyak sampah yang bertebaran saat Sutarmidji bersama rombongan menteri melakukan peninjauan rencana pembangunan Halaman 7

Berharap Tak Hanya Sebatas Wacana

Partai Social Media @PartaiSocmed Mungkin penyesalan terbesar SBY saat ini adalah mengapa dulu dia tak mengotak-atik kasus rezim sebelumnya. Mungkin...

Lukman H. Saifuddin @lukmansaifuddin Neymaaarr.. Subhanallah..!!!

Pramono Anung @pramonoanung HalaBarca... Suarez menjadi kartu kemenangan.

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Warga Dambakan Waterfront City Waterfront city menjadi program kebanggaan warga Kota Pontianak. Sudah dipastikan Pontianak akan menjadi kota yang indah. Semoga pembangunannya segera direalisasikan dan bukan hanya sebatas wacana.

Meskipun Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas, Andrinof Chaniago sudah meninjau lokasi waterfront city, diharapkan terealisasi. “Kita meminta dengan tegas, pembangunan waterfront city di Kota Pontianak tidak hanya sekedar wacana belaka,” kata Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Dr Ardiansyah, Minggu (7/6). Untuk merealisasikan waterfront city, Pemkot Pontianak terlebih

Semut

Kaki bocah 10 tahun dipatahkan ayah kandung - Dah nak kiamat dah, singe jak ndak makan anaknye sorang.

Cuma naikkan harga, anak kecil juga bisa - Sayang, di UndangUndang Pemilu ade batas umor

Halaman 7

HARIAN

Rakyat Kalbar

Injet-injet

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Senin, 8 Juni 2015

2

Bebby Naylufa/Anggota DPRD Kota Pontianak

Wabah Penyakit DBD di Kota Pontianak, Perlu Disosialisasikan di Media Massa Wabah demam berdarah dengue (DBD) yang terus mengancam keselamatan masyarakat di seantero Kota Pontianak disikapi secara intens oleh DPRD Kota Pontianak. Bahkan wakil rakyat prihatin, lantaran DBD menjadi pembunuh nomor satu di Bumi Khatulistiwa. Anggota DPRD Kota Pontianak, Bebby Naylufa menegaskan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Pontianak harus manfaatkan media massa yang ada. Saat ini Harian Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) termasuk media yang paling banyak dibaca di Kota Pontianak.

Berikut petikan wawancara anggota Komisi C DPRD Kota Pontianak, Bebby Naylufa bersama wartawan Rakyat Kalbar, baru-baru ini. +Sejauh ini bagaimana Anda menilai kinerja Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Pontianak? -Sejauh ini sudah bekerja dengan baik, hanya saja belum optimal dalam bersosialisasi. Oleh dari itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak diharapkan supaya rajin melakukan beragam kegiatan sosialisasi terkait DBD. +Menurut Anda sosialisasi apa yang perlu dilakukan? -Saya rasa Dinkes Pontianak kurang optimal saja dalam memberikan sosialisasi. Dinkes perlu melakukan imbauan kepada masyarakat melalui media seperti koran. Sosialisasikan bahwa di Pontianak saat ini sedang diwabahi demam berdarah.

+Anda menyarankan Dinkes untuk bersosialisasi di media, media mana yang strategis menurut Anda untuk menyosialisasikan wabah DBD? -Alangkah baiknya Kepala Dinkes Kota Pontianak memanfaatkan media lokal yang sudah masyhur (ternama). Koran lokal di bawah jaringan Jawa Pos National Network (koran nasional) diyakini bisa membantu Dinkes Pontianak menyosialisasikan bahaya DBD. Media yang ada sebaiknya dimanfaatkan. Pasang iklan di koran yang sering dibaca masyarakat. Seperti Harian Rakyat Kalbar dan Pontianak Post (Jawa Pos Group). Koran ini bisa dimanfaatkan. Ingatkan masyarakat supaya mengantisipasi penyakit DBD. +Selain melakukan sosialisasi, langkah strategis apa yang juga bisa dilakukan Dinkes terkait bahaya DBD? -Selain itu, Dinkes harus bekerja sama dengan kecamatan yang membantu jalannya pemerintahan. Rukun Warga (RW) hingga Rukun Tetangga (RT) juga perlu dirangkul supaya program kerja berjalan maksimal. Pemerintah Kota Pontianak harus bekerja sama dengan kecamatan dan lurah. Lakukan Fogging (penyemprotan obat) di lingkungan di setiap RT/RW. DBD inikan disebabkan gigitan nyamuk. Nyamuk DBD tidak suka ditempat kotor, tetapi malah sebaliknya yakni ditempat-tempat yang bersih.

Pontianak-RK. Walikota Pontianak, Sutarmidji menjanjikan akan menyelesaikan penataan daerah pinggiran Sungai Jawi dalam jangka waktu dua tahun. “Dua tahun saya yakin penataan Sungai Jawi akan selesai,” ucap Walikota Sutarmidji, Jumat (5/6). Sutarmidji Menurutnya, sejauh ini sudah banyak perubahan tata kelola di belantaran sungai yang terhubung langsung dengan aliran Sungai Kapuas tersebut. Saat ini pihaknya tengah mengupayakan pembongkaran dan melanjutkan pembangunan jalan paralel selebar 10 meter. “Target saya dalam 2 tahun, 114 jembatan yang ada ini akan tinggal sembilan jembatan. Sembilan jembatan ini dibangun dengan arsitektur-arsitektur berbeda yang nantinya bisa menambah keindahan kawasan itu,” paparnya. Ada pun pembangunan jalan itu dimaksudkan, yakni bukan untuk memindahkan satu arah lalu lintas, melainkan jalan itu untuk mengakses jembatanjembatan yang diminimalisir tersebut. “Jalan ini masih ada dua segmen lagi. Setelah itu kita akan fokus untuk daerah pinggiran Sungai Kapuas untuk beberapa lokasi,” paparnya. Rencananya, setelah penataan Sungai Jawi selesai dilakukan, wilayah ini akan dijadikan sebagai sentra kuliner di Kota Pontianak. “Malamnya kawasan ini direncanakan akan dijadikan pusat kuliner sepanjang 3 kilometer,” ujarnya. (fik)

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

PLN Area Pontianak dan PLN Wilayah Perlu Berbenah

Walikota Pontianak, Sutarmidji

Dua Tahun Penataan Sungai Jawi Rampung

+Pesan apa yang perlu Anda sampaikan kepada masyarakat terkait wabah DBD di Kota Pontianak dan sekitarnya saat ini? -Saya juga mengingatkan kaum ibu rumah tangga. Supaya terus mengawasi buah hatinya hingga lingkungan rumah. Orangtua harus bisa mengawasi anakanaknya. Apalagi sekarang mau puasa dan lebaran. Jangan pula pada momen ini keluarga ada yang sakit. Saya tidak mau dibilang hanya bisa mengingatkan pemerintah saja. Bahkan saya akan bersosialisasi secara langsung (tatap muka) kepada masyarakat di daerah pemilihan (dapil) saya. Kebetulan Komisi C ada reses. Saya akan membantu Pemerintah Kota Pontianak dengan cara memberitahukan bahaya penyakit ini secara langsung. Supaya masyarakat bisa antisipasi.

Hitler Didesak Dimutasikan dari Jabatan Pontianak-RK. Alasan Manajer PLN Area Pontianak, Hitler SP Togatorop, memadamkan jaringan listrik di seantero Kota Pontianak dan sekitarnya. Yakni dengan dalih daya listrik yang pas-pasan disesalkan Ketua Forum Masyarakat Anti Pembodohan, IbnuUtomo. “Masalah daya pas-pasan ini saya pertanyakan. PLN Area Pontianak inikan punya manajer. Nah manajernya itu pernah sekolah atau tidak?,” cetus Ibnu Utomo ketika membahas ihwal PLN dengan wartawan Harian Rakyat Kalbar, pekan lalu. Ibnu menegaskan, manajer PLN harusnya mencontoh teknik kerja perusahaan angkutan umum. Misalnya, supir bus mempunyai penumpang 20 orang, tetapi kapasitas bus hanya bisa menampung 15 penumpang. Tentu tidak cukup. Manajemen bus harus menyiapkan satu unit bus lagi supaya bisa menampung sisanya. ”Harusnya manajer PLN Area Pontianak (Hitler) pintar-pintar mikir dong! Usahakan bagaimana caranya bisa menutupi kekurangan daya listrik yang menjadi kendala saat ini. Bukan beralasan ini dan itu, kerja!,” tegasnya. Ibnu berpendapat, masalah daya listrik yang pas-pasan harusnya bisa dijadikan kendala biasa, bukan disetting menjadi suatu permasalahan yang rumit. ”Kita bikin sederhana dong masalah ini, jangan dibikin ruwet. Permasalahan PLN sebenarnya sederhana kalau mau dibikin sederhana. Tapi kalau dibikin ruwet, kan susah. Manajer PLN Area Pontianak (Hitler) terlalu banyak alasan!,” selorohnya. Ibnu tidak mau dianggap hanya omong kosong, selain mengkritisi manajemen PLN Area Pontianak, dirinya juga memberikan ide

Pemasangan Iklan Pengumuman

dan saran kepada kepala daerah di Provinsi Kalbar. ”Jadi, Pak Walikota Sutarmidji dan Gubernur Cornelis yang terhormat. Cobalah minta kepada Menteri BUMN dan Direktur PLN, kalau perlu ke presiden. Supaya menempatkan orang-orang PLN yang terbaik dan mau bekerja sama dengan kepala daerah di Kalbar. Guna membangun provinsi dan kota yang ada,” sarannya. ”Jangan tempatkan orang-orang yang ngertinya cuma tahu memperbaiki alat yang rusak. Harusnya mampu berpikir cerdas. Misalnya sebelum barang (mesin) rusak, mestinya harus siapkan sparepart atau suku cadang. Faktanya yang ada, sudah barang rusak baru kalang kabut cari sparepart,” sesal Ibnu. Alasan Manajer PLN Area Pontianak, Hitler bahwa tenaga (daya listrik) tidak kuat terus dikritik Ibnu. ”Kalau tidak kuat, mengapa tidak menambah tenaga lagi untuk memperkuatnya? Sederhanakan saja masalah ini! Saya berharap menteri dan Dirut PLN memberikan jabatan kepada orang-orang yang mau bekerja. Terutama mau beritikat baik membangun Provinsi Kalbar,” harapnya. Ia mengatakan, Provinsi Kalbar merupakan pintu gerbang Indonesia. Ibnu mengajak seluruh pembaca budiman

untuk membandingkan setting listrik di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia. ”Coba kita perbandingkan listrik di perbatasan Indonesia-Malaysia. Di situ kita bisa melihat surga dan neraka. Listrik Malaysia bagus, tetapi Indonesia kacau. Begitu masuk Malaysia jaringan tertata rapi, namun begitu masuk Indonesia, kalang kabut jaringannya. Dari situ saja kita bisa melihat perbandingannya,” paparnya. Dia menambahkan, kalau kondisi listrik Kalbar terpuruk, perlu berapa tahun lagi PLN Wilayah Kalbar dan PLN Area Pontianak membenahi listrik? “Perlu berapa tahun lagi PLN di Kalbar ini merdeka bung?,” selorohnya. Ibnu berdiplomasi, yudikatif di Provinsi Kalbar juga harus mengawasi PLN supaya pembangunan tidak dikorupsi. “Aparat (kepolisian dan kejaksaan) jangan hanya menunggu kasus PLN. Kalian harus melihat dan cari kasusnya. Usut korupsi di PLN itu,” serunya. Sementara itu, Manajer PLN Area Pontianak, Hitler SP Togatorop mengaku, mengapresiasi pendapat Ketua Forum Masyarakat Anti Pembodohan serta masyarakat luas yang menilai kinerja PLN Area Pontianak. ”Kalau masyarakat berpendapat itu sangat bagus. Saya tidak perlu mengomentari pendapat masyarakat tentang kerja PLN. Sebab setiap orang punya pendapatnya

masing-masing,” ucap Hitler. Sementara itu, Kepala Komunikasi dan Hukum PLN Wilayah Kalbar, Doing DM kesal atas ucapan Ketua Masyarakat Anti Pembodohan, Ibnu Utomo. “Ya harus dibuktikanlah dulu, tokoh masyarakat (Ibnu) datanglah ke Kantor PLN Wilayah Kalbar. Kalau menuduh-menuduh, siapapun bisa. Saya pun bisa berpendapat. Kalau dia (Ibnu) gentleman datang ke sini. Lihat bagaimana kami bekerja dan melobbi pusat. Supaya bisa membantu kelistrikan di Kalbar,” ucap Doing ketika diwawancarai tadi malam. Bahkan, Doing dengan tegas menyuruh Ibnu untuk datang ke Kantor PLN Wilayah Kalbar. ”Suruh dia (Ibnu) datang ke Kantor PLN Wilayah, biar bisa tukar pikiran. Soal tuduh menuduh itu hak dia (Ibnu). Suruh saja dia berhadapan sama saya, untuk bertanya. Kalau dia memang mau tahu. Lihat bagaimana kondisinya, apakah benar atau tidak kami yang salah,” cetusnya. Doing menyiratkan, apabila Ibnu sudah hebat, mari sama-sama berpikir. “Coba bantu kami menyelesaikan masalah. Tidak usah jauh-jauh, masalah kelayang saja susah untuk ditertibkan. Sampai kami (PLN Wilayah) babak belur dibuatnya. Mengajak Satpol PP dan Polisi kita bayar mereka. Traktir minum dan makanlah,” celetuknya. Doing mengklaim, PLN Wilayah sudah bekerja dengan baik dibandingkan pulau utama di Indonesia. “Kalau kita lihat, hampir semua pulau di luar Jawa selalu padam. Kalbar saya menilai sudah cukup bagus dibandingkan yang lain,” klaimnya. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, M Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya, Deni Susanto. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Pontianak Metro Canangkan Tiga Titik Pembangunan Jembatan Penyeberangan

Rakyat Kalbar Senin, 8 Juni 2015

3

Argumentasi Kepala Gudang PT Adira

Andri Jaya: Beraktifitas atau Enggak, Mengganggu Kalian Gak?!

Sutarmidji

Pontianak-RK. Pemerintah Kota Pontianak, Minggu (7/6) meresmikan pencanangan tiang pertama pembangunan jembatan penyeberangan orang. Jembatan ini rencananya akan dibangun sebanyak tiga titik. Yakni, dua titik di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan A Yani Mega Mall serta di depan Jalan Ahmad Marzuki-Jalan S Parman. Sementara satu titik lagi di depan Bank Kalbar-Jalan Nusa Indah II. Walikota Pontianak, Sutarmidji disela-sela pencanangan di halaman A Yani Mega Mall menyampaikan, pembangunan ini murni dilakukan oleh pihak ketiga. Dengan imbal balik berupa kompensasi pemasangan billboard atau reklame di titik-titik jembatan yang akan dibangun tersebut. “Tujuan pembangunan jembatan ini keamanan dan kenyamanan para pengguna lalu lintas. Target pembangunannya empat hingga lima bulan,” ucapnya.

Menurutnya, pembangunan jembatan penyeberangan orang ini juga untuk melengkapi berbagai fasilitas yang ada di Kota Pontianak. Sehingga ke depan dimana kawasan-kawasan yang padat lalu lintas serta ruas jalan yang lebar akan dipertimbangkan untuk dibangun jembatan penyeberangan orang. Sutarmidji melanjutkan, ada pun titik-titik lokasi pembangunan jembatan penyeberangan tersebut langsung oleh Kantor Balai Besar Jalan di Balikpapan. “Izin pembangunan jalan maupun fasilitas apapun mulai dari Bandara Soepadio hingga di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak dikeluarkan oleh Balai Besar Jalan,” ujarnya. Hanya saja, kata dia, untuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB)-nya sendiri tetap dikeluarkan oleh Pemkot Pontianak. “IMB-nya iya, tapi yang menentukan titiknya mereka. Perlu dua tahun baru turun izinya,” timpalnya. (fik).

BANGUNAN ILEGAL ILEGAL,, gudang PT Adira Multifinance masih beraktifitas di dalam Komplek Akcaya III, Kecamatan Pontianak Selatan. Deska Irnansyafara/Rakyat Kalbar

Pontianak-RK. Kepala Gudang PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, Andri Jaya Hendriana terkesan tidak merasa ada yang salah terkait keberadaan bahkan aktifitas gudang perusahaan leasing yang dinahkodainya tersebut. Sesuai pernyataan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kota Pontianak, Junaidi, kemarin. Bahwasannya PT Adira tidak memiliki ’izin khusus’. Pernyataan tersebut benar atau tidak? Selaku kepala

gudang, bagaimana Anda menanggapinya? ”PT Adira beraktifitas atau enggaknya menggangu gak sama kalian di sana?” Begitulah jawaban Andri Jaya saat dikonfirmasi wartawan Rakyat Kalbar tadi malam, Minggu (7/6). Kemudian, Rakyat Kalbar menjelaskan maksud dan tujuan wartawan menghubungi pihak PT Adira. Staf redaksi koran ini berupaya melakukan konfirmasi sekaligus memberikan hak jawab terkait pemberitaan

gudang PT Adira yang santer diperbincangkan oleh stakeholder akhir-akhir ini. ”Tidak usah konfirmasi, saya jawabnya gitu. Emang sudah diberitain kok, ngapain dikonfirmasi lagi,” cetus Andri Jaya. Padahal sejak diberitakan pada 20 April lalu, wartawan Rakyat Kalbar selalu memegang teguh kode etik jurnalistik. Yakni, dengan memberikan hak jawab serta mengkofirmasi kepada PT Adira Dinamika Multi Finance selaku objek pem-

beritaan maupun kepada H. Asmi selaku pemilik gudang yang disewakannya tersebut sebelum berita terkait diekspos. Inilah salah satu kutipan argumentasi Kepala Gudang PT Adira Dinamika Multi Finance ketika diwawancarai Rakyat Kalbar. Sementara itu, pengelola gudang Adira, Andri Jaya Hendriana ketika dihubungi Rakyat Kalbar tadi malam mengatakan, pihaknya menyewa bangunan tersebut dengan H. Asmi. “Yang punya gudang bi-

lang tak apa kita beroperasi di sini. Masalah perizinan itu dilakukan oleh pemilik tempat,” ucapnya. Andri mengaku, sudah bertemu Ketua RT 04 dan RT 05 guna membahas masalah yang ada. “Hasilnya kami tidak menemukan solusi. Intensitas kita sebenarnya sebagai tempat penyimpanan barang. Bongkar muat pada malam hari itukan tidak setiap hari,” timpalnya.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Warga Kecipratan Pembagian Bibit Mangga

Bibit Mangga, Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyerahkan bibit mangga kepada warga. ISTEMEWA

Pontianak-RK. Puluhan pelajar SMA/SMK Mandiri bersama pengurus Bhakti Purna Paskibraka Indonesia Kota Pontianak melakukan penanaman pohon di sepanjang Jalan Sami Sumping, Kelurahan Saigon, Kecamatan Pontianak Timur, Minggu (7/6). Penanaman pohon yang dilakukan tersebut memperingati Hari Lingkungan Hidup. Kegiatan bertemakan lingkungan itu dibuka oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Selain melakukan penanaman sejumlah pohon penghijau, kegiatan tersebut juga membagikan puluhan bibit pohon mangga yang dibagikan kepada warga di sekitar lokasi. Ketua panitia kegiatan, Mulyo Widodo mengatakan, dilaksanakan penanaman pohon tersebut sebagai bentuk mengajak sejumlah masyarakat dan pelajar untuk dapat menjaga lingkungan. “Melalui penanaman pohon diharapkan menjadi kesadaran terhadap lingkungan. Salah satunya dengan melakukan penanaman pohon,” paparnya. Menurutnya, kegiatan penanaman pohon yang dilakukan Bhakti Purna Paskibraka Indo-

nesia Kota Pontianak tersebut merupakan kali kedua setelah sebelumnya beberapa waktu lalu dilakukan di wilayah Pontianak Kota. “Beberapa jenis tanaman yang ditanam, yaitu trembesi, petai dan mangga. Penamanan pohon ini merupakan gerakan menanam seribu pohon,” timpalnya. Sementara itu, Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono yang secara simbolis melakukan penanaman mengatakan, untuk menaman pohon harus paham dengan gerakan menama pohon yang dilaksanakan tersebut. “Menurutnya untuk menaman pohon itu mudah, namun untuk merawatnya yang sulit,” kata Edi. Edi menjelaskan, gerakan menaman pohon tersebut jangan hanya sebagai kegiatan seremoni saja. Yakni, usai menaman namun tidak dirawat. “Untuk itu tolong dirawat jangan hanya sekadar tahu menanam saja,” ulasnya. Ia menambahkan, dengan gerakan penghijauan yang dilakukan diharapkan para pelajar dapat mengerti pentingnya penghijauan dan penting untuk menaman pohon. (fie)

Survey Kasus Penyakit di Kota Pontianak

Warga Pontianak Banyak Mengidap Perut Buncit Perut buncit masuk dalam daftar penyakit terbanyak di Kota Pontianak. Obesitas pada manusia ini disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur serta makan secara berlebihan. Perut buncit harus diatasi lantaran bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke. Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Pontianak, dr Sidiq Handanu Widoyono mengatakan, perut buncit saat ini sedang mewabahi masyarakat Kota Pontianak. Hal ini sebabkan oleh makan secara berlebihan dan kurangnya berolahraga.

”Kalau kita melihat data, kasus yang paling tinggi selain hipertensi (darah tinggi) adalah sakit kegemukkan,” kata Kepala Dinkes Pemerintah Kota Pontianak, Sidiq Handanu ketika membahas ihwal penyakit terpopuler yang ada di Kota Pontianak,

baru-baru ini. Supaya masyarakat Kota Pontianak sadar akan pentingnya kesehatan. Handanu punya cara khusus untuk mengingatkan warga supaya terhindar dari obesitas. ”Kita lakukan sosialisasi melalui mobile advertising,” ujarnya.

Handanu menjabarkan, mobile advertising merupakan kerja sama Dinkes Pontianak dengan Telkomsel. ”Jadi setiap bulan kita sebarkan imbauan tentang makanan sehat dan berbagai penyakit supaya dihindari. Caranya Telkomsel mengirimkan

pesan singkat berupa imbauan yang secara otomatis langsung masuk ke HP warga Kota Pontianak,” kisahnya. Handanu mengungkapkan, terbentuknya perut buncit karena manusia kurang olahraga. Perut buncit juga mengintai kesehatan seseorang. ”Bisa menyebabkan gangguan sirkulasi darah, serangan jantung, bahkan stroke,” paparnya. Dia menyarankan, supaya masyarakat sejak sekarang sudah bisa mengatur pola makan dan menjalani hidup sehat. ”Makan sayur-sayuran. Kurangi makan berlemak. Dan terpenting harus berolahraga,” ingatnya. (dsk) Kepala Dinkes Pontianak, Handanu, sangat senang membaca Harian Rakyat Kalbar. DESKA


Pro Ekbis Minggu ke 3 Bulan Mei 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 19.000 22.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 120.000 130.000 17.000 19.200 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Pontianak-RK. Luas dan mudahnya mengakses informasi, tak jarang salah dimanfaatkan sebagian orang. Ditambah dengan penyediaan jasa penginapan. Padahal kedok di dalam melegalkan prostitusi yang dapat dipergunakan per jam atau short time. Melihat fenomena ini, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Pontianak, Suarmadjat mendesak, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak ekstra mengawasi jasa penginapan, khususnya lokasi yang terpencil seakan tak terjamah penegak hukum. “Saya ambil contoh, jangan jauh-jauh, di Kota Pontianak adanya penginapan kecil. Seperti Kapuas Darma dan tempat lainnya. Itu untuk apa? Apakah untuk prostitusi dan sebagainya. Terlebih sekarang dengan media sosial, seperti FB dan BBM tinggal dihubungi saja dan bisa mendatangi lokasi itu. Mereka bisa bebas melakukan seks dan transaksi di sana,” ucapnya, Minggu (7/6). Di Kota Pontianak, lanjut Suarmadjat, dikatakannya banyak penginapan yang memberikan kesempatan pengguna jasanya hanya hitungan jam. Dengan budget yang dibayarkan relatif murah. Dengan demikian,

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Jumat, 5 Juni 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,283.92 14,977.85 3,601.40 3,561.07 9,912.41 13,354.00

Senin, 8 Juni 2015

Beli 10,174.33 14,824.51 3,562.92 3,525.40 9,807.15 13,222.00

dirinya turut menanyakan apa yang dilakukan jika mereka berlainan jenis datang ke tempat tersebut. Yang dipastikannya bukanlah untuk menginap, tetapi ada tindakan lain yang diperbuat di dalam. “Pemkot harus cepat mengambil tindakan, mengawasi, memantau dan melakukan razia di tempat seperti itu. Jangan tutup mata dengan dalih meningkatkan PAD. Coba lihat ada atau tidak bill-nya, tidak ada itu,” tegasnya. Masalah semacam ini bukanlah menjadi rahasia pribadi, ironisnya tapi tindakan pemerintah seakan tidak ada ketegasan yang tetap memberikan pelaku usaha atau penyedia tempat prostitusi kembali menjalankan usaha. Padahal kerapkali menemukan perilaku tidak wajar atau bukan pasangan sah yang berada di dalam satu kamar. “Jangan hanya rumah kos dirazia, tapi hotel-hotel kecil dan terpencil yang disinyalir menyediakan tempat prostitusi, seperti di Kapuas Dharma dan sebagainya,” ulasnya. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Sumber: Bank Indonesia

Stabilisasi Harga Sembako Jelang Ramadan

SKPD akan Ditatar DPRD Kota Pontianak Pontianak-RK. Jelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak diminta bekerja ekstra mengatasi gejolak harga sembako di sejumlah pasaran. Bahkan, DPRD Kota Pontianak berencana memanggil Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) guna membahas dan berkoordinasi. Mengingat waktu puasa yang hanya tinggal menghitung hari saja. “Biasanya jelang Ramadan kebutuhan bahan pokok seperti pangan, sandang dan sembako. Ini menjadi bagian penting masyarakat saat Ramadan dan harus sudah dipersiapkan pemerintah,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zarin, Minggu (7/6). Firdaus menambahkan, kesiapan ini sudah harus diantisipasi pemerintah. Karena Kota Pontianak merupakan sentral atau ibukota provinsi yang tidak menutup kemungkinan akan ada pelaku usaha lain turut ber-

belanja di Kota Pontianak. Sehingga hal semacam ini harus pula diperhatikan Pemerintah Kota Pontianak. “Ini ranahnya pemerintah untuk mengawasinya, tapi kalau dari kita biasanya akan kita undang dinas terkait untuk berkoordinasi. Karena bahan ini sangat dibutuhkan masyarakat, terlebih Pontianak merupakan ibu kotanya provinsi dan bisa saja dari kabupaten lain berbelanja di sini,” paparnya. Menurutnya, terkait harga jelang puasa memang sudah merangkak naik, terutama sembako. Banyak spekulasi yang mempengaruhi kenaikan tersebut, yang salah satunya yakni pemerintah pusat yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun agar tak memunculkan gejolak, Pemerintah Kota Pontianak harus cepat bertindak sebagai langkah antisipasi semakin melambungnya bahan-bahan kebutuhan masyarakat. “Pengawasan dari pemerintah berkaitan dengan

Equatoriana

gejolak harga sudah harus diantisipasi benar-benar,” ulasnya. Firdaus menyarankan, Pemerintah Kota Pontianak bisa berkaca pada Pemerintah Malaysia, dalam mengatasi tidak bergejolaknya harga, di mana semua toko/ warung tidak adanya perbedaan. Namun, disadarinya untuk mewujudkan keinginan itu, banyak hal yang harus dibenahi serta dikaji terlebih dahulu. “Masalahnya kenaikan harga berbanding lurus dengan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Ini masih bisa diawasi. Yang perlu kita tiru seperti pemerintah di Malaysia. Kalau di kota A itu Rp10 ribu maka semuanya harus Rp10 ribu. Yang ada sekarang berbeda. Ini tentu memicu masalah nantinya,” tukasnya. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

AN

TOYOTA ANZON Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP 13 Jutaan !!! Paket Menyambut Idul Fitri

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Pontianak-RK. Masalah pajak bumi dan bangunan (PBB) memang muncul dari kesadaran masyarakat. Guna membantu agar lebih tertib, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan demikian, tidak ada alasan penunggak PBB. Meskipun tergolong miskin, PBB yang disetorkan pun tidak tergolong berat dan tergantung dengan luas bangunan atau asset yang dimiliki. “Kalau PBB ini biasanya ditujukan ke pemilik tanah dan bangunan mereka yang punya aset. Umumnya mereka tidak miskin sebenarnya, karena kita kan lihat NGOP-nya kecil. Kalau miskin pasti rumahnya jelek dan PBB pasti murah,” ujar Wakil Walikota (Wawako) Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Minggu (7/6). Wakil Walikota yang akrab disapa Edi ini menjelaskan, menurutnya, taraf ekonomi masyarakat sudah mulai bangkit dan hampir mencapai rata-rata atau tingkat menengah. Atas dasar inilah, tidak ada alasan yang tepat untuk menghindarkan diri membayar PBB. Terlebih pemerintah sudah menyesuaikan bidang bangunan/tanah yang ada. “Yang luas tanahnya tidak sampai 100 meter persegi dan paling-paling Rp25 ribu setahun dan ini seharusnya mampu,” tuturnya. Bekas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak ini menjelaskan, dengan pajak yang dibebankan sudah disesuaikan tersebut, sekalipun masyarakat tergolong sangat miskin dinilai masih mampu memenuhi kewajiban membayar PBB. Karena dengan hitungan pertahun dan mustahil kisaran wajib pajak tidak dapat dikumpulkan selama satu tahun. “Mereka tidak berat membayar. Kalau misalnya setahun mereka membayar Rp20 ribu, Rp40 ribu dan Rp100 ribu. Itu tidak besar. Kecuali miskin benar, rumah tidak layak huni, itu pun masih mampu. Penduduk miskin kita sudah berkurang, bahkan sudah di atas rata-rata,” cetusnya. Edi menambahkan, sejauh ini permasalahan yang menjadi temuannya bukanlah masyarakat miskin saja yang banyak penunggak pajak, melainkan mereka yang tergolong mampu juga banyak menunggak. Bahkan ekstremnya izin mendirikan bangunan (IMB) masih banyak yang tidak dipenuhi. “Yang besar itu yang kadang-kadang susah juga. Ada juga tanah kosong tapi pemiliknya tidak jelas. Misalnya pemiliknya tidak ada di Pontianak dan IMB-nya tidak diurus. Itu yang membuat potensi yang ada menjadi berkurang,” jelasnya. Edi mengakui, masalah wajib PBB memang berlandaskan kesadaran masyarakat. Namun dalam membantu berlaku tertib PBB, pihaknya bersinergi dengan tingkat pemerintahan paling bawah dalam mengingatkan masyarakat. Supaya membayar pajak tepat waktu sesuai dengan yang ditentukan. PBB memang merupakan kesadaran dari masyarakat, tetapi kelurahan, RT serta RW untuk bergerak dalam memberikan sosialisasi disiplin membayar PBB. Karena PBB ini tujuannya untuk pembangunan dan kembali lagi untuk masyarakat,” ulasnya. (agn)

HP : 081345479682

Sumber : inilah.com

Tanggapan

Serba palsu. Itulah yang sedang marak terjadi di negeri ini. Atau bisa jadi karena kepalsuan tersebut baru terungkap sekarang. Harga barang yang terus naik, tapi tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan, memaksa banyak orang untuk mendapatkan harga murah dengan mengabaikan kualitas produk. Kondisi ini dimanfaatkan para pelaku untuk meraup keuntungan. Dari sejumlah pemalsuan yang terjadi, diantaranya gas elpiji palsu atau oplosan, beras palsu alias beras plastik. Parahnya lagi, jika uang yang kita gunakan ternyata palsu. Rakyat pun semakin susah, terutama saat menjelang perayaan keagamaan, karena harga barang sering kali akan meroket naik dibanding hari biasa. Bahkan, saat ini marak ijazah atau gelar akademik palsu, hanya untuk mengejar kekuasaan ataupun suatu jabatan. Ada anggapan, tanpa yang asli kan ada yang palsu. Bila banyak pejabat dan akademisi berbicara asal jeplak atau membuat keputusan asal-asalan, mungkin karena banyaknya ijazah palsu dan karya ilmiah jiplakan beredar di elite politik, birokrasi, dan pendidikan. Kita pun tak bisa terlalu yakin akan ada tindakan hukum yang serius terhadap semua yang palsu tersebut, karena di kalangan elite penegak hukum sendiri juga ada yang memakai gelar PhD dari universitas bodong, Lacrosse University, Amerika Serikat. Ini adalah universitas yang hanya ada di internet, dan tidak diakui oleh otoritas pendidikan setempat. Kalau semua serba palsu, apa yang harus kita lakukan dan siapa sebenarnya yang dirugikan. Ujung-ujungnya hanya timbul konflik atau masalah lain yang berkepanjangan, karena maraknya pemalsuan dan penipuan. Sayang, gelar-gelar yang hebat itu tak diiringi dengan sikap dan cara berpikir intelektual. Salah satu dampaknya, tawuran selalu terjadi di hampir semua Pemilihan Kepala Daerah, seolah mereka semua tak pernah merasakan bangku sekolah. Palsu semua sih! Padahal, dimana-mana yang namanya asli itu lebih berkualitas. Stop berbuat curang. Jangan suka membodohi diri sendiri. Hidup secara resmi itu lebih aman, tenteram dan damai tanpa ada bumbu penipuan. Menurut anda?

Harian

Tak Ada Alasan Masyarakat Nunggak Bayar PBB

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

BURSA IKLAN BARIS

4

Penginapan Short Time Berkedok Prostitusi Harus Ditindak

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Komoditi

Rakyat Kalbar

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

OTOMOTIF Buka Pendaftaran Lembaga Diklat / Kursus Otomotif, Study Usaha Buka Bengkel Mobil & Motor di garansi sampai bisa, Hub. Bintasik Telp.(0561) 767508, Hp. 0813 4570 8984

Hari ini kau ganteng bro, pakaian rapi pakai dasi lagi dan sepatumu mengkilat. Ternyata kau pejabat palsu, karena ijazahmu palsu. Kau tersenyum nampak gigi palsumu. Serba palsu kau, nanti ku tangkap kau, dan ku denda. Sudah cukup sampai disini, kau ku pecat. Alamak mati aku, ijazah ketahuan palsu. Baru rasa kau. Gila kau, jadi malu aku. 085348090038 31-5-2015

14.02

Sms Warga Selalu Dimatikan Pagi Equator. PLN semakin kurang ajar saja, tiap orang mau sholat Maghrib lampu selalu dimatikan. Terimakasih. 085750053139 31-5-2015

TENDA ADI ADI PERCETAKAN & SOUVENIR

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Dijual Ruko 3 Lantai Lokasi : Sei Pinyuh Jl. Seliung Fasilitas : Ledeng, Listrik, 2 Toilet Tersedia : Dapur Siap Pakai. Hubungi : Nawi 085346828777

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

17.52

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Hubungi : 082151245557

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Senin, 8 Juni 2015

5

Waktu Istirahat Sekolah Diperpanjang Musywarah Kite

Reklame dan Baleho Nakal di Kawasan Terlarang Kubu Raya. Menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) , rencananya Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kubu Raya akan mencopot baleho dan reklame di kawasan Jalan Sungai Raya Dalam, tepatnya di perempatan jalan depan Mapolda Kalbar. Perbatasan antara Kota Pontianak dan Kubu Raya itu merupakan kawasan terlarang. “Tiga hari setelah dibongkar, ada lagi reklame yang dipasang. Sudah jelas kawasan itu tidak boleh dipasang reklame, tetapi tetap saja ada pemasang yang membandel,” kata Plt Kepala Dispenda Kubu Raya, Amini Maros di ruang kerjanya, Sabtu (6/6). Maros menjelaskan, Dispenda telah berkoordinasi dengan Satpol PP Kubu Raya untuk kembali membongkar reklame yang kembali marak. Meski sudah dilakukan penertiban, namun tetap saja reklame kembali dipasang. Apalagi reklame tersebut ternyata membayar pajak pada Dispenda Kota Pontianak. “Saya sudah minta Satpol PP untuk membongkar, namun tanpa sepengetahuan kami tetap saja rekalme itu kembali dipasang,” ungkap Maros kecewa. Diakui Maros, dari beberapa kali dilakukan pembongkaran, pihaknya memang belum berkoordinasi dengan Dispenda Kota Pontianak. Namun ke depan, jika reklame tetap dipasang, maka Dispenda Kubu Raya akan berkordinasi dengan Dispenda Kota Pontianak agar kejadian seperti ini tidak terus terulang. “Dalam hal ini Dispenda Pontianak tidak salah, memang pemasangnya saja yang bandel,” tegasnya. Selain berkoordinasi dengan Dispenda Kota Pontianak, nantinya Dispenda Kubu Raya juga akan memasang plang tanda larangan memasang reklame di kawasan tersebut. Larangan tersebut berlaku tidak hanya bagi reklame yang tidak membayar pajak, tetapi berlaku juga bagi reklame yang telah membayar pajak. “Plang peringatan tersebut merupakan bentuk penegasan, bahwa lokasi tersebut tidak boleh dipasang reklame,” katanya. (sul)

Revolusi Mental, Bangun 1.000 Rumah Ibadah Kubu Raya. Pemkab Kubu Raya menargetkan pembangunan 1.000 rumah ibadah hingga 2019. Upaya mendukung program revolusi mental yang dicanangkan Presiden Jokowi, juga diikuti dengan Peraturan Bupati (Perbup) Kubu Raya yang memperpanjang waktu istirahat di sekolah menjadi 30 menit. “Kita (Pemkab Kubu Raya, red) melaksanakan program ini sebagai salah satu upaya menyukseskan program revolusi mental yang dicanangkan Presiden Jokowi. Meningkatkan ibadah kita kepada Tuhan tentu bisa memperbaiki mental, dan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan,”

kata Rusman Ali. Dia menjelaskan, program 1.000 rumah ibadah ditargetkan akan rampung hingga tahun 2019 mendatang. Tahun ini, Pemkab baru menargetkan pembangunan 100 rumah ibadah. Nantinya, kata Rusman Ali, rumah ibadah akan dibangun dekat dengan fasilitas umum, seperti sekolah dan Puskesmas atau Pustu. Diharapkan, dekatnya rumah ibadah bisa memudahkan siswa dari tingkat SD hingga SMA dalam menjalankan ibadah. “Untuk kawasan yang didominasi masyarakat muslim, maka kita akan mendirikan musala disana. Demikian untuk masyarakat yang

didominasi oleh saudara kita dari kaum Nasrani, Konghucu, Hindu, Buddha, maka kita akan menyesuaikan pembangunannya sesuai dengan kondisi masyarakat,” tuturnya. Tidak hanya itu, kata Rusman Ali, untuk mendukung program revolusi mental tersebut, Pemkab Kubu Raya juga telah menerbitkan Perbup untuk memperpanjang waktu jam istirahat anak-anak sekolah. Jika sebelumnya waktu istirahat anak sekolah hanya 15 menit, maka dengan Perbup tersebut menjadi 30 menit. “Kita sengaja memanjangkan waktu istirahat, tujuannya agar siswa bisa menjalankan

ibadahnya. Jadi pada jam istirahat mereka bisa salat, membaca surat pendek dan menghafal ayat-ayat suci Alquran. Demikian dengan siswa agama lain, juga bisa menyesuaikan menjalankan ibadahnya masing-masing,” katanya. Untuk itu, lanjut Rusman Ali, setiap guru diminta untuk mendampingi siswanya. Bahkan, sekolah diwajibkan untuk memperbanyak kegiatan keagamaan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. “Ini semua kita lakukan untuk memperbaiki mental generasi muda, agar ketika tumbuh dewasa mereka memiliki akhlak yang lebih baik dari kita,” kata Rusman Ali. (sul)

Beras Lokal jadi Incaran

Ilustrasi.

NET

Kubu Raya. Meski Kubu Raya dipastikan aman dari peredaran beras plastik, tapi sebagian besar masyarakat Kubu Raya enggan membeli beras impor. Masyarakat kini lebih memilih membeli beras lokal. Bahkan, ada yang langsung membeli dari

petani. Kasi Pengawasan Barang Beredar dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kubu Raya, Asep Kurniawan menjelaskan, isu beredarnya beras bercampur beras plastik sangat ber-

dampak terhadap masyarakat Kubu Raya. Minat masyarakat terhadap beras impor praktis turun, dan lebih memilih membeli beras lokal. “Karena masyarakat Kubu Raya lebih memilih membeli beras lokal, praktis harga beras lokal mengalami kenaikan.

Sebaliknya, penjualan beras impor sepi pembeli,” ungkap Asep. Asep menambahkan, kenaikan harga beras lokal akibat isu beredarnya beras plastik masih tergolong wajar. Kenaikan sebesar Rp 500 per kilogram dari harga semula. “Awalnya beras lokal dihargai Rp 9 ribu naik menjadi Rp 9.500, dan beras lokal yang harga Rp10 ribu per kilogram naik menjadi Rp 10.500,” bebernya. Menyikapi rumor beredarnya beras plastik ungkap Asep, Bupati Kubu Raya telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengecekkan dan pengawasan terhadap peredaran dan perdagangan beras di Kubu Raya. Sesuai instruksi itu, pihaknya telah melakukan pengecekan dan pengujian di beberapa pasar tradisional. Bahkan, langsung melakukan pengujian secara manual digudang stok beras. ”Tidak ditemukan beras yang bercampur dengan beras plastik atau sintetis,” katanya. Pengecekkan maupun pengujian secara manual jelas Asep, dengan merendam beras kedalam air. Pengujian seperti itu termasuk cara yang efektif, mengingat bahan yang berasal dari plastik bersifat mengapung. “Sebenarnya bisa juga dengan melihat warnanya. Jika beras tidak berwarna putih dan berbeda pada bagian tengah beras atau bagian ujung, bisa saja beras itu bercampur dengan beras plastik, atau kualitas beras yang jelek,” kata Asep. (sul)

Kursi Rakyat

KIH Minta Audit KPU Dihentikan

Ilustrasi.

NET

Jakarta-RK. Desakan Pimpinan Komisi II pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapatkan perlawanan. Partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menegaskan menolak rencana tersebut. Sebab, mereka khawatir pemeriksaan itu bisa mengganggu kinerja KPU. Selain itu, tak usah diminta, BPK sudah melakukan audit pada KPU setiap tahunnya. Penolakan itu disampaikan oleh Politikus PKB

Malik Haramain kemarin (6/6) saat dihubungi Jawa Pos. Menurut Malik, permintaan audit yang disampaikan oleh pimpinan Komisi II itu tidak tepat. Lantaran memeriksa aliran uang yang keluar dan masuk di lembaga negara sudah tugas dari BPK. “Jadi tidak usah di dorong-dorong,” paparnya. Dia mengatakan, desakan tersebut sudah merupakan bentuk pemaksaan. Sebab, selama ini laporan pemeriksaan KPU sudah disampaikan rutin oleh BPK ke DPR setiap

tahunnya. Berbeda jika lembaga auditor itu pernah menyampaikan hasil audit ke wakil rakyat. Dia mengaku mencium adanya motif lain dibalik permintaan pimpinan komisi II itu. “Ini lebay sekali. Ada kepentingan apa dibalik itu,” ujarnya. Sebenarnya kecurigaan Malik cukup beralasan. Pasalnya, rencana audit itu disampaikan setelah usulan komisi II ditolak oleh KPU. Yakni terkait partai yang berkonflik peserta pilkada. Dalam Peraturan KPU (PKPU)

Nomor 9 tahun 2015, lembaga penyelenggara pemilu itu memberikan syarat bagi parpol yang berperkara. Yang pertama menunggu sampai ada putusan incraht dari pengadilan dan meminta partai untuk islah. Namun, karena putusan tetap pengadilan masih butuh proses panjang dan jalan islah kemungkinannya kecil, maka pimpinan komisi II meminta syarat itu ditambah. Yakni pada poin ketiga yakni KPU diminta untuk melihat putusan terakhir pengadilan. (jpnn)

Rp7,15 M Pengeluaran KPU Jatim Tak Didukung Bukti Jakarta-RK. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat adanya dugaan sejumlah penyimpangan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah terkait penggunaan anggaran selama tahun 2014. Kejanggalan itu antara lain terkait penggunaan hibah dana untuk kegiatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) maupun pemilihan umum legislatif dan presiden. Menurut anggota BPK, Agung Firman Sampurna, temuan itu telah berpengaruh signifikan pada pelaporan keuangan KPU. “Antara lain persediaan gedung dan bangunan konstruksi dalam pekerjaan yang belum memadai; hibah dana untuk pilkada, pileg, pilpres dan operasionalnya, serta hibah akses Pemda dan KPU daerah yang belum dilaporkan kepada Kementerian Keuangan RI,” kata Agung saat menyerahkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK atas keuangan KPU Tahun 2014 di Jakarta, Rabu (3/6) lalu. Menurut Agung, BPK juga menemukan adanya daerah yang dinilai tidak patuh terhadap Undangundang Pengelolaan Keuangan Negara. Antara lain, tidak melaporkan pertanggungjawaban penggunaan dana negara. Temuan itu ada di KPU Kabupaten Blora, Jawa Tengah. KPUD setempat belum menyerahkan bukti pertanggungjawaban belanja operasional senilai Rp7,38 miliar. Sedangkan di KPU Provinsi Jawa Timur, BPK menemukan pengeluaran uang yang tak didukung bukti pertanggungjawaban. “Nilanya Rp 7,15 miliar,” sebutnya. Untuk KPU Samarinda, Kalimantan Timur, BPK juga menemukan pengeluaran yang belum didukung bukti pertanggungjawaban. Nilainya Rp79,98 juta Selain temuan-temuan itu, BPK juga mencatat kelebihan pembayaran dan pembangunan aplikasi pemilu legislatif anggota DPR dan pilpres sebesar Rp 201,39 juta. Kemudian terdapat pula barang milik negara yang hilang sebesar Rp 192,85 juta dan yang tidak diketahui keberadaannya senilai Rp 124,07 juta. “BPK memberikan opini wajar dengan pengecualian serta memberikan rekomendasi untuk segera ditindaklanjuti oleh KPU. Rekomendasi wajib ditindaklanjuti, karena itu BPK akan mengingatkan KPU menindaklanjuti semua rekomendasi. Apabila ada kesulitan, KPU dapat berkonsultasi dengan BPK,” ujar Agung. (jpnn)


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Senin, 8 Juni 2015

6

Kapten Rakus

Ratchanok Intanon

Sejarah! Wakil Thailand Juara di Indonesia Open

Lima ABK WNI Mati Kelaparan JAKARTA – Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal membeberkan penyebab meninggalnya lima ABK di kapal berbendera Taiwan. Kelimanya bekerja untuk dua kapal Taiwan. Yakni, Bintang Samudra 68 dan Bintang Samudra 11. Mereka meninggal ketika kapal tengah berlayar ke Senegal, Afrika Barat. Menurut Iqbal, kelimanya meninggal dalam waktu yang berdekatan. Yaitu, 23 April, 25 April, 27 April, 29 April, dan 3 Mei 2015. Ada beberapa keterangan yang dapat dihimpun oleh pihak KBRI

Dakar terkait peristiwa tersebut. Kelima ABK WNI telah menunggu selama dua bulan di tengah lautan untuk mendapat pasokan makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang tersedia di atas kapal hanyalah ikan yang telah dihancurkan sebagai umpan untuk menangkap ikan. Sedangkan, air yang berada di kapal, berbau solar. Sebab, air tersebut dialirkan melalui selang yang digunakan untuk memindahkan bahan bakar solar. Mirisnya, kapten kapal yang memiliki persediaan makanan dan minuman, malah cuek dan

menyimpan untuk dirinya sendiri. Informasi tersebut diperoleh dari pertemuan yang dilakukan KBRI Dakar dengan ABK WNI lain yang juga ada di atas kapal. Melihat kondisi ini, KBRI Dakar mendesak perusahaan Chi Hsiang Fishery Co, Ltd asal Taiwan melalui perwakilannya di Dakar untuk memenuhi kewajibannya terkait hak-hak para ABK. Menilik kehidupan 17 ABK WNI lain yang sangat tidak layak, KBRI Dakar meminta perusahaan untuk memulangkan mereka ke Indonesia, dengan tetap memenuhi hak-hak para ABK WNI itu. (jpnn)

Berharap Abertina Ho Daftarkan Diri ke Pansel KPK JAKARTA - Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap tokoh-tokoh yang dikenal punya integritas dan punya komitmen tinggi dalam pemberantasan korupsi bisa mendaftar sebagai calon komisioner di komisi antirasuah itu. Salah satu nama yang diharapkan pansel KPK agar ikut mendaftar adalah hakim Albertina Ho. Nama hakim yang pernah menangani kasus mafia pajak Gayus Tambunan itu memang tengah tenggelam sejak dimutasi dari Jakarta menjadi pengadil di daerah. Namun, tokoh yang mendapat julukan Srikandi Hukum itu diharapkan segera muncul dengan mendaftar sebagai calon pimpinan KPK. Anggota pansel KPK, Yenti Ganarsih bahkan secara pribadi berharap Albertina mendaftarkan diri. “Saya sangat berharap hakim

Albertina Ho

Albertina mendaftar. Dia kan salah satu hakim yang sudah terkenal karena berani,” ujar Yenti kepada JPNN, Minggu (7/6). Menurut Yenti, sosok wakil ketua Pengadilan Negeri Palembang itu sudah dirindukan kalangan hukum karena ketegasan dan keberaniannya dalam menyidangkan perkaraperkara korupsi. Sebagai hakim, kata Yenti, Albertina juga sudah membuktikan dirinya tidak tergiur dengan godaan kemewahan. Karenanya pansel KPK pun ingin mendekati Albertina. “Saya maunya Albertina Ho termasuk yang kami (pansel KPK) jemput bola,” imbuh Yenti. Selain Albertina, Yenti juga berharap ada kalangan perempuan lain yang mau mendaftar sebagai calon pimpinan KPK. Ia meyakini keterwakilan perempuan juga dibutuhkan dalam pemberantasan korupsi. (flo/jpnn)

MUI: Berbahaya Pejabat dengan Ijazah Palsu Jakarta-RK. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyayangkan kabar penggunaan ijazah palsu oleh pejabat negara. Pejabat dengan ijazah palsu sangat rentan melakukan penyalahgunaan wewenang. ”Kalau hanya demi gelar pejabat berani memalsukan apalagi demi uang. Maka ia akan berani memalsukan hal lain untuk mendapatkan banyak uang,” kata Pelaksana Tugas Ketua Bidang Pendidikan MUI Buya Anwar Abbas di Jakarta,

Minggu (7/6). Dia memastikan bahwa penggunaan ijazah palsu tidak bisa ditolerir karena berdampak buruk terhadap dunia pendidikan nasional. Karena itu, MUI meminta agar pemerintah tegas dalam menangani permasalahan tersebut. ”Berbahaya kalau orang yang punya ijazah palsu dibiarkan gentayangan menduduki posisi strategis,” beber Buya Anwar. Ditambahkannya, pemilik ijazah palsu

juga menunjukkan bermental tidak baik, karena itu tidak boleh diberi jabatan. “Sebab ada kemungkinan besar akan merugikan negara,” tegas Buya Anwar. Persoalan ijazah palsu menjadi perbincangan belakangan ini. Setelah sebelumnya Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir membekukan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Adhy Niaga Bekasi karena tidak mampu melengkapi dokumen yang sesuai dengan perundang-undangan. (Rmol).

Buya Anwar Abbas

SENAYAN- Ratchanok Intanon berhasil menorehkan sejarah besar di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015. Intanon menjadi pebulutangkis tunggal putri Thailand pertama yang berjaya di Indonesia. Itu terjadi setelah Intanon berhasil menghentikan perlawanan wakil Jepang Yui Hashimoto lewat pertarungan dua set langsung dengan skor 21-11, 21-10 di Istora Senayan, Minggu (7/6). Memiliki kemampuan yang lebih baik membuat Intanon leluasa mengumpulkan angka. Pebulutangkis berusia 20 tahun tersebut hanya membutuhkan waktu 42 menit untuk melenggang ke podium juara. Itu adalah obat lara bagi Intanon saat tampil di Indonesia Open Superseries Premier. Musim lalu, pebulutangkis kelahiran 5 Februari 1995 tersebut hanya menjadi runner up. Main Seperti di Rumah Sendiri Bertanding di negeri orang tak membuat Ratchanok Intanon kehilangan pesonanya. Tunggal putri asal Thailand itu merasa nyaman bermain di BCA Indonesia Open Superseries di Istora Senayan. Juara dunia 2013 itu semakin nyaman karena mendapat dukungan penuh dari penonton Indonesia. Dukungan itu menjadi energi besar bagi Intanon ketika menekuk Yui Hashimoto pada partai pemungkas. “Semua memanggil nama saya, rasanya menyenangkan sekali. Walaupun bukan tanding di Thailand, tetapi saya merasa di rumah sendiri,” terang Intanon di laman resmi PP PBSI. Intanon semakin bahagia karena mampu menuntaskan dendamnya pada Hashimoto. Sebelumnya, Intanon ditekuk wakil Jepang itu di Australia Open Superseries Premier 2015 lalu. “Hari ini saya bermain baik bukan hanya untuk Thailand, tetapi juga buat semua pendukung saya di Indonesia. Saya senang sekali menjadi juara. Sekarang saya membuktikan saya menang,” tegas Intanon. (jos/jpnn)

Demi Bulu Ketiak Istri pun Diceraikan

SURABAYA-RK. Wanita yang ketiaknya harum dan bersih jadi dambaan hampir semua pria. Donjuan, 48, tidak termasuk kelompok pria yang seperti itu. Buktinya, pria yang tinggal di Balas Klumprik tersebut kecantol cewek yang memiliki bulu ketek lebat. Disebut kecantol karena Donjuan bukanlah lajang. Dia sudah memiliki Karin, 43. Demi gebetannya yang memiliki bulu ketek yang lebat, Sephia, 39, dia rela menceraikan Karin. Dia telah mendaftarkan gugatan cerainya itu di Pengadilan Agama Surabaya, Jawa Timur, Jalan Ketintang Madya, Rabu lalu (3/6). Sephia sebetulnya bukan orang baru bagi Donjuan. Termasuk bagi Karin. Sebab, Sephia adalah pembantu rumah tangga keluarga mereka. Rupanya, Donjuan sudah termehek-mehek pada Sephia sehingga bulu ketek perempuan itu yang sangat lebat pun tak dihiraukan. Justru bulu ketek tersebut menjadi perangsang agar Donjuan tetap on di usianya yang sekarang. ”Sejak berumur 40 tahun, gairah seks saya menurun. Kalau begituan, sebulan paling cuma sekali,” kata Donjuan seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Minggu (7/6). (awa/jee/jpnn)


Sambungan

Rakyat Kalbar

Senin, 8 Juni 2015

Cuma Naikkan Harga, Anak Kecil Juga Bisa menteri ekonomi lemah, karena cuma bisanya naikin harga. Kalau cuma naikin harga sih, anak kecil juga bisa jadi menteri,” cibir Ngadiran. Harga Naik Lagi Sejumlah kementerian mengambil ancang-ancang untuk menstabilkan harga bahan pokok pangan jelang Ramadan. Salah satunya dengan menggandeng kepolisian untuk melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar. Lalu, apa cara tersebut ampuh untuk menstabilkan sejumlah harga bahan pokok pangan di pasar? Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Ngadiran menilai, Sidak yang dilakukan para menteri ekonomi kabinet kerja Jokowi-JK tidak berpengaruh. Pasalnya upaya tersebut hanya berpengaruh dalam hitungan beberapa jam. “Kagak ngaruh, emang kalau mereka pada Sidak ke pasar-pasar, harga-harga langsung turun? Ya, saat mereka dateng (sidak ke pasar), harga akan turun. Entar kalau mereka udah pergi juga naik lagi itu harganya,” papar Ngadiran.

miliki etika bisnis yang baik. Salah satunya, dengan menerapkan ekonomi syariah. “Dengan prinsip ekonomi syariah, ambil keuntungan wajar, serta bantu perekonomian masyarakat,” kata dia. Dalam pandangan Islam, pedagang yang berperilaku baik dalam berdagang pasti mendapatkan limpahan rezeki dan barokah dari Allah SWT. Apalagi ketika berjualan di bulan suci Ramadan nanti. “Intinya, pedagang harus juga memakmurkan umat dan bukan hanya menguasai yang akhirnya berujung pada sifat keserakahan,” ujar dia. Abdullah Gymnastiar atau yang biasa disapa Aa Gym juga mengemukakan hak serupa. Dia mengatakan, menjelang bulan Ramadan, perilaku para pedagang yang selalu mengambil kesempatan untuk menaikkan harga-harga dagangan dengan tidak wajar dinilai menyengsarakan umat manusia. “Kenaikan harga yang tinggi itu malah menyengsarakan umat,” ujar dia.

Terlebih, upaya tersebut tidak dibarengi dengan kontrol ke lapangan secara rutin. Sidak itu hanya gencar dilakukan saat sejumlah harga sudah melambung tinggi. “Setelah mereka pergi dari Sidak, emang mereka bisa ngontrol? Yang kayak gini (kontrol ke lapangan) harusnya rutin, jangan hanya kalau sudah heboh saja,” tegas Ngadiran. Ngadiran juga menyoroti sikap pemerintah yang tidak konsisten dalam melakukan impor. “Katanya mau swasembada pangan, mana? Katanya nggak mau impor, nyatanya liat sendiri kan. Kok impor lagi,” cibirnya. Penimbun, Laknat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rahmat Safei mengatakan, pedagang yang menimbun barang dagangannya ketika bulan suci Ramadan akan kena laknat. Sebab, hal itu bisa menimbulkan inflasi di masyarakat. “Efeknya harga barang melonjak tajam, ini karena stock barang yang seakan menghilang dari pasaran,” kata Rahmat. Rahmat menjelaskan, pedagang harus

Re-editing: Hamka Saptono

Membangun Data Tak Murah Lanjut Wara, terkait instrumen yang dipakai masing-masing lembaga. Jika BPS lebih mengacu pada data Sensusnas, data yang dihasilkan oleh Dukcapil lebih kepada data yang dihasilkan dokumen kependudukan. “Pertanyaannya, seberapa benar data yang diambil BPS? Dari instrumennya, ketika objek yang sama ditanya dengan pertanyaanyang relatif sama, namun dengan waktu yang berbeda, maka kemungkinannya akan berbeda,” terangnya. Pria berpendidikan terakhir Strata 2 Jurusan Matematika di UPI ini mencontohkan secara sederhana. Yaitu saat musim Pemilu berlangsung. Pertanyaan tentang pendapat masyarakat terhadap sosok bakal calon Legislatif maupun Eksekutif menjelang Pemilu akan berbeda jawabannya ketika musim Pemilu usai. Lain lagi soal data orang miskin. Sejauh ini, ujar Wara, pemerintah belum menentukan apa yang dimaksud dengan miskin dan apa pula kriterianya. “Apakah itu dihitung untuk keluarga per kapita, berapa jumlah orang yang mereka tanggung setiap bulannya. Misalnya, ada seorang ibu dengan anaknya yang masih kecil-kecil yang tinggal di satu rumah besar. Namun, dia baru saja ditinggal suaminya karena meninggal sehinga tidak ada yang kerja di rumah itu. Apakah itu bisa dibilang miskin?” tuturnya. Imbuh Wara, “Di sisi lain, ada satu keluarga yang rumahnya kecil namun hampir

kebutuhannya,” tutur dia. Tanpa bermaksud menyudutkan BPS, Sang Sumber menyampaikan banyak perolehan data yang dilakukan oleh BPS memang terkesan kurang tepat karena kekurangan kuantitas dan kualitas personil. Akibatnya, dalam melakukan suatu pendataan, BPS selalu melibatkan atau merekrut warga setempat sebagai interviewer. “Karyawan tidak banyak. Jadinya mekanisme pengambilan data tidak tepat. Kadang lulusan SD jadi interviewer, ini masalah SDM juga. Memang dari BPS secara khusus ada yang membidangi untuk memberikan pelatihan dengan melibatkan orang-orang setempat di titik-titik tertentu. Dan orang-orang inilah yang merekrut sendiri yang menjadi interviewer di lapangan. Jadi seperti diobyekkan,” katanya. Lanjut dia, kesimpulannya data yang ada di BPS tidak bisa digunakan untuk acuan program kemasyarakatan. Sebaliknya, data BPS dapat digunakan sebagai gambaran umum atau gambaran kasar kondisi suatu wilayah. Selain soal SDM, kelemahan akurasi pendataan BPS juga disebabkan oleh penghimpunan data periodik yang relatif panjang, seperti setahun sekali dan seterusnya. “Berpengaruh juga pada periode pengambilan datanya,” tutup dia.

semua anggota keluarganya bekerja, punya motor dan lain-lain. Apakah itu bisa dibilang kaya?”. Saat disinggung, apakah mungkin data BPS dan Dukcapil bisa sama dan disepakati sebagai data tunggal, Wara menyatakan sulit, mengingat kepentingan pendataan yang dilakukan oleh dua lembaga tersebut berbeda. “Seharusnya ada data tunggal, namun kenyataannya tidak bisa semudah itu,” katanya. Akhirnya, terkait penggunaan data ini, yang bisa diharapkan adalah adanya kebijaksanaan pemerintah dalam memilih. “Yang penting ada datanya. Karena seperti kata pepatah; membangun data itu mahal, tapi membangun tanpa data jauh lebih mahal,” demikian Harsa Wara P. Sementara itu, seorang akademisi di Pontianak yang enggan identitasnya dikorankan menyatakan, untuk konteks sosial pemerintah sebaiknya menggunakan datanya sendiri yang bersumber dari Dukcapil. “Kami pernah membandingkan data dari BPS dengan data dari Dukcapil, kebetulan kami ada riset dengan salah satu lembaga pemerintah. Lembaga itu juga lebih ke (data) Dukcapil. Metode pendataannya lebih lengkap,” katanya. Jadi, sampai taraf mana data BPS dapat dijadikan acuan pemerintah dalam menyandingkan program-program kemasyarakatan? “Tidak bisa juga saya katakan mana yang lebih baik. Mungkin sesuai

Laporan: Fikri Akbar Editor: Mohamad iQbaL

Dan ekonomi masyarakat bergerak. Perlu diingat, posisi terendah rupiah terhadap dolar AS pernah tembus Rp16.650 saat krisis moneter Juni 1998. Setelah itu, rupiah juga terpuruk ke Rp12.650 kala krisis subprime mortgage di AS pada akhir 2008. Pada 2015, setelah sempat menguat bulan lalu, bulan ini rupiah terkapar lagi dihajar dolar AS.

menguat,” paparnya. Jeno mengatakan, data-data ekonomi AS yang baru dirilis menunjukkan mereka sedang dalam perbaikan kondisi ekonomi di sektor manufaktur dan ketenagakerjaan. “Karena itu, dolar AS tak hanya melibas rupiah tapi juga mata uang lain seperti euro dan yen Jepang,” tegasnya. Lanjut Jeno, DPR mengharapkan dana pembangunan cepat turun, misalnya dana desa, supaya pembangunan dapat berjalan.

Laporan: Isfiansyah

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

IDC 802 NEW ORBITRACK

BIG SALE disc up to

60 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

3 JUNI S/D 9 JUNI 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

6.850

Hanya

23.550

Hanya

TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

6.588 Ribu

IDC 803 ( 4 FUNGSI ) HOME GYM 13.850

18.750

Hanya

Hanya

7.588 Ribu

ELLIPTICAL BIKE

17.650

Hanya

3.888 Ribu

Hanya

IDC 838 RECUMBENT BIKE (NEW) (NEW)

2.788 Ribu

9.750

Hanya

9.588 Ribu

6.988 Ribu

7.988 Ribu

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

8.950

Hanya

3.588 RB

QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

IDC 998 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

8.550

8.850

Hanya

Hanya

6.388 Ribu

6.588 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

Detektif Penyakit Global Pemimpin negara-negara industri dunia yang tergabung dalam G7 akan membuat tim global baru yang disebut sebagai “detektif penyakit”. Tim tersebut akan menangani pandemi khusus seperti krisis Ebola yang terjadi beberapa waktu lalu. Perdana Menteri Inggris Davic Cameron di hadapan KTT G7 yang digelar di Jerman hari ini (Minggu, 7/6) menyebut bahwa Inggris akan memimpin jalan dalam memerangi penyakit global. Inggris siap dengan skuad siaga permanen untuk terbang ke mana saja di dunia dalam waktu 48 jam. Cameron menyebut bahwa pihaknya akan menghabiskan sekitar 20 juta poudsterling untuk bekerjasama dengan akademisi dan perusahaan obat untuk menangani Ebola dan penyakit serupa seperti Lassa dan demam Krimea-Kongo.

Seperti dimuat Daily Mail, Cameron memperingatkan bahwa pandemik berikutnya bisa lebih dahsyat daripada Ebola. Psalnya, virus Ebola yang telah merenggut lebih dari 11 ribu jiwa di Afrika Barat itu hanya bisa menular melalui kontak fisik. Ia memperingatkan bahwa pandemi yang bisa menular lewat udara akan jauh lebih sulit ditangani. ”Ini adalah waktu untuk bangun dari ancaman itu dan saya akan mengangkat isu ini pada pertemuan G7,” sebutnya. Ia menekankan bahwa dunia saat ini harus bisa lebih siap dengan penelitian dan pengembangan obat yang lebih komprehensif untuk melawan ancaman penyakit. ’Inggris akan memimpin jalan tetapi kita perlu respon yang benar-benar global untuk menghadapi ancaman ini,” tandasnya. (Rmol).

Kaki Bocah 10 Tahun Dipatahkan diperban. Norma menderita patah tulang di paha kirinya, akibat kekejaman ayah kandungnya. Ketika ditemui di ruang perawatan bedah RSUD Ade Moch Djoen Sintang, Norma terlihat lemah dengan kondisi memprihatinkan, bahkan tubuhnya tampak tak berdaya. Paman Norma, Pasno menuturkan, kekerasan terhadap Norma terjadi pada 26 Mei lalu dan baru diketahui pada 3 Juni oleh tetangga. Darmin merupakan warga Desa Ensait Panjang, Kecamatan Kelam Permai. “Tetangga sebelah rumah korban melihat ada yang berbeda. Sebab, biasanya pada pagisiang hari korban bermain di luar dan mencuci. Namun beberapa minggu ini tidak ada terlihat. Sehingga tetangga menanyakan keberadaan korban kepada adik tirinya yang tengah bermain di depan rumah. Adik tirinya itu mengatakan kakaknya (Norma) sedang sakit,” ujar Pasno ditemui di RSUD Sintang, kemarin. Setelah mengetahui Norma sakit, tetangga Darmin mendatangi kediamannya untuk menjenguk atau melihat langsung kondisi korban. “Saat ditanya oleh tetangga sakit apa? Norma mengatakan kakinya patah ditendang oleh bapak. Dia pun tidak mengetahui penyebabnya, karena saat itu ia sedang bermain di ruang tengah bersama adiknya, dan ketika itu bapak dan ibu tirinya sedang berantem (berkelahi),” ungkapnya. Menurut Pasno, penganiayaan terhadap Norma ini sudah dilakukan berulang kali. Namun saat inilah yang paling parah, hingga Norma mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. “Si korban pernah dicucul (disulut) dengan puntung rokok, dipukul hingga lebam. Padahal penyebabnya hanya kenakalan biasa yang

dilakukan oleh anak usia 10 tahun itu,” jelas Pasno. Memang, tambah Pasno, setelah kedua orangtua kandung Norma berpisah dan ayahnya menikah kembali, dia yang ikut bersama ayah dan ibu tirinya ini kurang mendapatkan perhatian yang baik. Bahkan jauh berbeda dengan perlakuan terhadap adik tirinya. “Ibu tirinya pernah mengatakan Norma (korban) nakalnya luar biasa, ia sudah bilang kepada bapaknya bahwa tidak sanggup merawatnya. Bahkan, ibu tirinya pernah memberikan pilihan kepada ayah korban, untuk memilihnya atau anaknya,” katanya. Tidak hanya itu saja, Norma, selain mendapatkan penganiayaan dari orangtua, haknya untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah pun dicabut oleh orangtuanya. “Dia hanya sekolah sampai kelas 3 SD, sebab orangtuanya memberhentikannya. Dan menyuruh korban bekerja di luar kemampuan anak diusianya di rumah,” ungkap Pasno. Kini Norma dirawat di RSUD Ade Moch Djoen menggunakan Jamkesda. Bocah malang ini tengah bersiap untuk menjalani operasi di paha kirinya. “Setelah pulih, Norma akan diadopsi oleh ibu angkatnya Ponisah, yang telah siap merawat dan mendidiknya,” ujar Pasno. Darmin alias Purnomo ayah kandung Norma telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan dan telah ditahan di Polres Sintang. “Biar tidak terulang kembali kejadian seperti ini, saya bertekad akan meneruskan proses hukum kasus ini dan juga akan melaporkan kasus ini ke Komisi Perlindungan Anak,” tegas Pasno. (adx)

Laporan: Achmad Munandar Editor: Hamka Saptono

Sungai Kapuas Berhias Sampah

Rupiah Dekati Level Krismon sedang puncaknya,” terang Jeno. Terjadinya bagi-bagi dividen kepada investor asing itu, menurutnya, dalam bentuk dolar. Kata Jeno, investasi pasar modal Indonesia itu hampir 40 persen dikuasai dana dari luar. “Belum lagi rencana bank sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan tingkat suku bunga acuannya. Meski belum jelas kapan, tapi rencana ini membuat pelaku pasar bertanya-tanya dan dolar AS pun

7

IDC 978 (BISA LIPAT) ELECTRIC BIKE 6.850

Hanya

4.888 Ribu

IDC 7286 ( 6 FUNGSI) ELECTRIC BIKE 9.550

Hanya

4.388 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI ATAS SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 3 JUNI SD 9 JUNI 2015

waterfront city di area pinggiran Sungai Kapuas. “Saya sebenarnya malu dengan Pak Menteri. Sebelum Bapak datang, saya sudah survei di lapangan, sampahnya tidak banyak, Pak. Tapi tadi tiba-tiba Bapak survei sampahnya banyak,” ujarnya, saat menyampaikan sambutan dalam acara tatap muka bersama warga dan tokoh masyarakat Kota Pontianak, Jumat (5/6) lalu. Menurutnya, sosialisasi maupun imbauan tentang kebersihan sungai kerap disampaikan kepada masyarakat, khususnya mereka yang memang berdomisili di sana. “Saya bilang ini gimana, kemarin kok tidak banyak. Sampai Pak Sekda kemarin (sebelum menteri datang) berani bilang, “Saya, Pak Wali, berani minum air ini”. Tapi begitu tadi, waduh banyak sampahnya,”

paparnya. Masih terkait kebersihan sungai, Sutarmidji mengharapkan masyarakat untuk berlaku hidup bersih. Bahkan dia menawarkan untuk membuat jamban darat, menggantikan jamban-jamban yang selama ini berada di sungai. “Jadi saya ajak masyarakat jangan ada lagi jamban di pinggir sungai. Kalau misalnya mau, dipindahkan jambannya ke darat. Tak punya duet, datang ke kita. Kita punye program untuk pemindahan itu. Mudah-mudahan bisa semuanya,” ulasnya.

Laporan: Fikri Akbar Editor: Andriy Soe

Berani Jujur tidak ada figur lain, dan sejenisnya seperti yang sering didengar selama ini. Apapun alasan untuk menawarkan diri itu, sejatinya jangan menganggap enteng amanah dan tanggungjawab pada posisi yang akan diraih atau dipertahankan tersebut. Tidak jarang, kepemimpinan menjadi bumerang atau jalan mulus ke penjara. Sesungguhnya, hanya mereka yang bertakwa dan ikhlas yang dapat menjalankan tugas sebagai pemimpin yang baik. Lantaran pemimpin bukan hanya bertanggungjawab kepada sesama manusia, tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha

Esa. Pemimpin yang baik tentunya yang menjalankan amanah, tidak meminta keistimewaan, melaksanakan tanggungjawab dengan bersungguh-sungguh, dan menyelesaikan persoalan masyarakat dengan bijaksana. Selain itu, tidak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam menjalankan roda pemerintahan. Terpenting, pemimpin wajib menjauhi fitnah dan dusta. Sebab, pemimpin yang tidak berani jujur, hanya akan mendekatkan dirinya pada kenistaan. (Arman Hairiadi)

Warga Dambakan Waterfront City dahulu merevisi peraturan daerah (Perda) Tata Ruang. Sehingga ada aturan yang mengikat untuk merealisasikan pembangunan. “Waterfront city berdampak baik bagi masyarakat. Karena pinggiran sungai akan dibenahi. Setidaknya warga yang tinggal di tepian sungai tidak menjadi masyarakat pinggiran kota. Mereka bisa maju dengan adanya waterfront city. Karena dari tahun ke tahun. Pembangunan itu tidak merata. Melainkan hanya di Kecamatan Pontianak Kota, Barat dan Selatan. Timur dan Utara seperti dianaktirikan, itu yang kita tidak mau. Ini kabar baik, waterfront city akan memperindah pinggiran Sungai Kapuas baik di Timur maupun Utara,” ungkap Ardiansyah. Dikatakannya, Perda Tata Ruang yang baru nantinya akan menata pinggiran sungai menjadi lebih baik. Selama ini pinggiran Sungai Kapuas, baik wilayah Pontianak Timur dan Utara tidak diperlakukan dengan baik. “Dengan dibentuknya revisi tata ruang yang baru, pinggiran sungai ini akan menjadi indah, cantik, bersih, masyarakat senang, begitu juga wisatawan,” katanya. Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengungkapkan, selain Taman Alun-Alun Kapuas, Tugu Khatulistiwa, Keraton, Masjid Jami’, Masjid Mujahidin, Kota Pontianak juga gertak atau jembatan kayu terpanjang di Indonesia. Ini suatu aset wisata yang harus dikembangkan. “Jadi kita minta pemerintah serius membangun waterfront city sebagai pengganti gertak kayu dan serius mengembangkan pinggiran sungai,” jelas Ardiansyah. Tokoh masyarakat Kecamatan Pontianak Utara, HM Fauzi SSos mengatakan, masyarakat Ponti-

anak Utara menyambut baik pembangunan waterfront city. “Mudah-mudahan bukan sekedar angin surga yang dijanjikan kepada masyarakat Pontianak Utara, maupun Timur,” terang Fauzi. Waterfront city berdampak positif bagi kemajuan Pontianak Utara. Sebagai pintu gerbang keluar masuknya Kota Pontianak. “Tetapi kalau tidak, maka akan menimbulkan sikap apatisme masyarakat Utara dan Timur dalam merespon program pemerintah,” tegas Fauzi. “Bahkan bisa berakibat menurunnya tingkat partisipasi masyarakat dalam memberikan kontribusi, baik berupa pembayaran pajak PBB dan lain sebagainya,” imbuhnya. Masyarakat pinggiran Sungai Kapuas di Kecamatan Pontianak Timur, ditemui langsung oleh Rakyat Kalbar, Sabtu (6/6) lalu mengaku tidak tahu akan pembangunan waterfront city. Namun masyarakat mengetahui kalau gertakgertak akan dibeton oleh pemerintah. “Ada yang mengukur dah. Sekitar lima bulan yang lalu itu ada yang ngukur-ngukur,” celetuk warga yang sedang memandikan anaknya di Sungai Kapuas. Menurutnya, pengukuran sudah dilakukan sejak lima bulan lalu. “Infonya sih mau di beton pemerintah, gertak nih,” ujarnya. Murni Mustafa yang tinggal di pinggir Sungai Kapuas juga membenarkan. Ada beberapa petugas melakukan pengukuran. “Ni di sini lah diukur kemarin oleh orang-orang. Katanya si mau dibeton,” ujar Murni Mustafa.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono


Barca Banjir Duit BARCELONA bakal menikmati banyak bonus dari sponsor setelah mampu meraih treble winners di musim kompetisi kali ini. Marca mengabarkan Qatar Foundation mengucurkan dana tambahan 5 juta euro untuk Barcelona, sementara Nike bakal memberi bonus 2,5 juta euro untuk gelar juara Eropa dan 2 juta euro lainnya masing-masing untuk juara La

Liga dan Copa del Rey. Artinya, Barcelona menerima pemasukan senilai 9,5 juta euro. Barca sendiri mendapat tak kurang dari 4,9 juta euro karena mereka sudah masuk semifinal Liga Champions. Raksasa Catalan juga menerima hadiah 10,5 juta euro lantaran sukses menjadi kampiun liga Champions. Keseluruhan, Barcelona mendapatkan total tak kurang dari 24,9 juta euro, wow! (*)

SPORT

Rakyat Kalbar

Senin, 8 Juni 2015

Milan Serius Pulangkan Ibra AC Milan sepertinya serius ingin memulangkan Zlatan Ibrahimovic dari PSG musim depan. Kabar terkini dari Italia menyebutkan bahwa Milan sudah mulai bernegosiasi dengan perwakilan Ibra. Sebelumnya, Ibra gencar dikabarkan akan hengkang dari PSG musim panas mendatang. Milan disebut-sebut sangat berminat merekrutnya. Dilansir Sky

Sport Italia, CEO Milan Adriano Galliani telah bertemu dengan agen Ibra, Mino Raiola. Keduanya membicarakan potensi transfer Ibra ke San Siro. Ibra saat ini menerima gaji €12 juta per musim di PSG. Namun, kedua pihak kabarnya sepakat dengan gaji €7 juta per musim karena mengingat ikatan yang pernah dimiliki Ibra dengan Milan. Dananya pun diyakini tersedia. Pas-

alnya, Milan bakal mendapatkan kucuran dana segar melimpah setelah Silvio Berlusconi bersedia menjual 48 persen sahamnya kepada pengusaha Thailand Bee Taechaubol. Milan ingin kembali ke jajaran elit. Untuk itu, salah satu langkahnya adalah dengan coba memulangkan Ibra. (*)

KLUB TERBAIK DI EROPA

BARCELONA memupuskan mimpi Juventus dengan skor 3-1 di final Liga Champions 2014/15. Sang kampiun La Liga dan Copa del Rey pun meraih treble mereka yang kedua. Barcelona menjadi tim pertama sepanjang sejarah yang sanggup meraih treble bergengsi liga dan piala domestik serta Liga Champions dua kali, yakni di tahun 2009 dan 2015. Pelatih Barcelona Luis Enrique tak bisa menutupi kebahagiaannya. “Ini final yang spektakuler. Kami berhasil mengukir sejarah lagi,” kata Enrique. Treble pertama diraih Barcelona di musim perdana dilatih Josep Guardiola pada 2008/09. Musim ini, musim perdana bersama Enrique, Barcelona mengukir prestasi serupa. Berkat kemenangan dini hari kemarin, Barca yang meraih trofi Liga Champions pertamanya di tahun 1992 lalu telah mengoleksi 5 trofi Si Kuping Besar. Pencapaian luar biasa tersebut telah membuat raksasa La Liga tersebut berhasil menyamai rekor dari Bayern Munchen dan Liverpool. Bayern terakhir kali menjadi juara di tahun 2013 lalu, sedangkan Liverpool di tahun 2005 silam. Sempat dibungkam Benfica di tahun 1961 dan

Steau Bucharest di tahun 1986, Barca akhirnya berhasil memutus kutukan di Eropa pada tahun 1992 di London, usai mengalahkan Sampdoria. Barca kembali tampil di final pada tahun 1994 untuk menghadapi raksasa Italia lainnya, AC Milan. Namun saat itu Blaugrana dihajar dengan skor 4-0. Pada tahun 2006, dipimpin Ronaldinho, Barcelona berhasil mengalahkan Arsenal dengan skor 2-1. Barcelona kembali melanjutkan rekor apik saat menghadapi wakil Inggris dengan mengalahkan Manchester United dua kali di tahun 2009 dan 2011. Saat ini Barcelona hanya tertinggal dari AC Milan dan Real Madrid saja untuk urusan koleksi terbanyak trofi Liga Champions. Kini Barcelona berhak menyandang tim terbaik di Eropa musim ini. Anak-anak asuh Luis Enrique sukses menyingkirkan para juara liga papan atas Eropa sebelum meraih gelar Liga Champions Eropa. Lolos dari fase grup, Barca kembali bertemu Manchester City di babak 16 besar. Ini adalah kali kedua mereka bertemu secara beruntun. Menghadapi City yang berstatus juara bertahan Liga Primer Inggris, Lionel Messi dan kawan-kawan menang dengan agregat 3-1.

Melangkah ke perempatfinal, skuad asuhan Luis Enrique berjumpa juara bertahan Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Di leg pertama, Barca berhasil menang 3-1 dan disempurnakan kemenangan 2-0 di pertemuan kedua. Barca melangkah ke semifinal dengan kemenangan agregat 5-1. Di semifinal, Barca bertemu juara bertahan Bundesliga Jerman, Bayern Munchen, yang ditangani Pep Guardiola. Klub asal Katalan tersebut bermain luar biasa. Di leg pertama, mereka menang telak 3-0 di depan publik Nou Camp. Meski kalah 3-2 di Allian Arena, Barca tetap melaju ke final berkat keunggulan agregat 5-3. Dan puncaknya, Barca mengalahkan pemegang gelar juara scudetto Liga Seri A Italia empat musim berturut, Juventus. Dalam laga final yang digelar di Stadion Olimpiade Berlin, Minggu (7/6) dini hari WIB, Los Azulgrana menang dengan skor 3-1 berkat gol Ivan Rakitic, Luis Suarez dan Neymar.

Petaka Gol Cepat

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menyesalkan timnya bisa kemasukan gol mudah Luis Suarez yang meruntuhkan mentalitas di babak kedua. Ya,

Bahagia Xavi, Tangisan Pirlo XAVI Hernandez menjalani penampilan terakhir bersama Barcelona dalam partai final Liga Champions dini hari tadi (07/6), sebelum meninggalkan klub. Dalam penampilan terakhir berseragam Blaugrana tersebut, ia merasa mendapat kado istimewa. Barcelona menjadi juara Liga Champions setelah mengalahkan Juventus dengan skor 3-1. Di laga yang menandai 151 penampilan Xavi di kompetisi Liga Champions dan laga terakhir baginya, Barca memastikan ‘Treble Winner’ musim ini. Bagi Xavi laga ini merupakan perpisahan yang luar biasa. Apalagi sebelumnya, Andres Iniesta sebagai rekan satu tim pernah mengatakan akan mempersembahkan juara Champions ini untuk mengiringi perpisahan Xavi. “Tak ada kata yang bisa saya ucapkan tentang ini. Spektakuler, luar biasa. Saya tak akan meminta lebih dari klub. Tim ini dan para pendukungnya luar biasa. Mengetahui anda tidak akan bermain lagi sangat menyakitkan. Ini adalah sebuah akhir yang sangat indah,” ujarnya. Kondisi berbeda dirasakan skuad Juventus. Maestro barisan tengah Juve, Andrea Pirlo tak kuasa menahan tangisnya meratapi kekalan tersebut. Rekan setimnya, Paul Pogba tanpak menenangkan gelandang gaek tersebut. Bagaiman tidak, sejak 19 tahun, Juve belum sekalipun meraih Si Kuping Besar. Tangis Pirlo ini bakal jadi salah satu momen paling diingat dari final Liga Champions 2015. Kekecawan juga diungkapkan Alvaro Morata yang tampil gemilang pada pertandingan tersebut. Ia sempat mencetak gol penyeimbang yang membangkitkan semangat rekan-rekannya. Namun dua gol yang dicetak Luis Suarez dan Neymar telah membuyarkan mimpinya membawa Bianconeri mengangkat trofi si kuping besar. “Kami memiliki kesempatan untuk menang namun kami tidak mampu memaksimalkannya. Kami layak berada di final dan sebenarnya kami bisa melakukan lebih,” tuturnya. “Kalah di final Liga Champions terasa sangat menyakitkan, bukan hanya buat kami namun juga untuk para fans. Saya rasa kami pantas untuk menang,” tegas Morata. (*)

Juventus sudah kemasukan gol cepat di menit keempat oleh Ivan Rakitic yang bertahan hingga jeda. Di menit ke-55, Alvaro Morata sempat membangkitkan asa I Bianconeri berkat golnya. Setelah gol tersebut, Juve mampu memberikan tekanan kepada Barca dan mendapat sejumlah peluang untuk berbalik unggul. Momentum kebangkitan Juve buyar di menit ke68 saat Luis Suarez berhasil membawa Los Blaugrana kembali unggul. Berawal dari sepakan Lionel Messi yang diblok Buffon, bola rebound disambut Luis Suarez untuk menjadikan kedudukan 1-2 bagi Barca. Juve harus mengakui keunggulan juara La Liga Spanyol itu dengan skor 1-3 setelah Neymar mencetak gol di menit ke-95. “Kami memiliki musim yang luar biasa, final yang hebat dan kami kebobolan gol mudah saat sedang memiliki momentum yang bagus,” kata Allegri. “Kami punya masalah untuk menemukan bentuk permainan dan arah permainan. Kami punya beberapa kesempatan, termasuk di awal laga, dan bermain baik. Kami harusnya bisa lebih baik dalam beberapa situasi,” tutupnya. (*)

Tim Paling Sering Gagal di Final KEKALAHAN dari Barcelona menambah catatan buruk Juventus bermain di final Liga Champions Eropa. Si Nyonya Tua tercatat sebagai tim yang paling sering gagal di laga pamungkas. Bermain di Stadion Olimpiade Berlin, Minggu (7/6) dini hari WIB, Juventus harus mengakui keunggulan Barcelona dengan skor 3-1 berkat gol Ivan Rakitic, Luis Suarez dan Neymar. Gol hiburan I Bianconeri dicetak Alvaro Morata. Seperti dicatat Opta, Juve menjadi tim yang paling sering kalah di laga final dibanding klub-klub lain yang pernah bermain di final Liga Champions Eropa. Sebelum takluk dari Barca, I Bianconeri kalah dari AC Milan di musim 2002-03 lewat drama

adu penalti. Lalu, dua kekalahan beruntun dari Borussia Dortmund (1997) dan Real Madrid (1998). Di era Piala Champions, Juve menelan dua kekalahn di final masing-masing dari Hamburg (1983) serta Ajax Amsterdam (1973). Catatan Enam Kekalahan Juventus di Final Liga Champions Eropa:

-1973: Ajax 1-0 Juventus -1983: Hamburg 1-0 Juventus -1997: Borussia Dortmund 3-1 Juventus -1998: Juventus 0-1 Real Madrid -2003: Juventus 0-0 AC Milan (Milan menang adu penalti 3-2) -2015: Juventus 1-3 Barcelona. (*)

Benzema Menuju Old Trafford

Messi, Neymar, dan Ronaldo Berbagi Takhta Dua bintang Barcelona berbagi takhta pencetak gol terbanyak Liga Champions 2014/15. Dua pemain itu adalah Lionel Messi dan Neymar. Mereka berdua finis dengan torehan 10 gol

bersama forward juara bertahan Real Madrid Cristiano Ronaldo. Kiprah Ronaldo dan Madrid terhenti oleh Juventus di semifinal, sedangkan Barcelona melaju sampai partai puncak. Di final, Barcelona mengalahkan Juventus 3-1 lewat gol Ivan Rakitic, Luis Suarez dan Neymar. Messi tidak menambah gol,

sedangkan Neymar sukses menyamai perolehan gol sang partner dan Ronaldo. Ini adalah prestasi hebat oleh trio MSN milik Barcelona. Messi, Suarez dan Neymar berjasa sangat besar mengantarkan Barcelona meraih treble La Liga, Copa del Rey serta Liga Champions. Mereka bertiga bahkan mencetak rekor 122 gol di semua ajang musim ini. Di Liga Champions, Messi dan Neymar mencetak masing-masing 10 gol. Sementara itu, Suarez punya 7 gol atas namanya. (*)

DENGAN kondisi kliennya tengah terancam di Real Madrid, Karim Djaziri dikabarkan mulai bergerak mencarikan klub baru untuk Karim Benzema. Kabar terbaru mengatakan jika Djaziri sudah menggelar pertemuan dengan Wakil Presiden Manchester United, Ed Woodward. Seperti dilansir Manchester Evening News, Djaziri dan Woodward terlibat dalam pertemuan di hari Rabu (03/6) di kota London. Kabarnya dalam pertemuan itu membahas rencana kedatangan Benzema sebagai pengganti Falcao. Masa depan Benzema sendiri tengah tak jelas di Madrid seiring dengan kedatangan Rafael Benitez. Disebutkan jika Benzema tak masuk dalam rencana Benitez yang gemar memakai skema 4-2-3-1. Dalam skema striker tunggal, Benitez bakal memakai Ronaldo sebagai pilihan utama. Situasi bagi Benzema semakin tak menentu setelah manajemen dikabarkan tertarik mendatangkan top skor Premier League 2014-15 dengan 26 gol, Sergio Aguero ke Santiago Bernabeu musim depan. Sementara kabar dari Benzema sendiri mengatakan tetap memilih bertahan di Madrid. Tetapi sang agen bakal tetap mempersiapkan jalan keluar andai situasi Benzema tak kunjung jelas dengan United dikabarkan bersiap melepas penawaran senilai 55 juta pounds. (*)


Rakyat Kalbar Senin, 8 Juni 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Sayuran Ilegal dari Malaysia Diamankan

Cari Istri Hilang Hingga ke Singkawang

Warga RRT Bacok Bocah Delapan Tahun Singkawang-RK. Warga Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Yang Bin, 36, membacok keponakannya yang masih duduk di Kelas 3 SD Negeri 9 Kota Singkawang, Ng Jiu Heng (A Heng) alias Albert yang baru berumur delapan tahun. “Dia datang dari pintu depan sambil marah-marah, tetapi bahasanya tidak saya mengerti, lalu dia ke dapur mengambil pisau pemotong daging,” kata Albert ditemui di kediaman orangnya di Jalan Kali Asin Luar No 72, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Minggu (7/5). Yang Bin yang hanya bisa berbahasa Mandarin itu diketahui kehilangan istrinya, Hie Kiat Chin alias A Chin, bibi dari Albert. Berdasarkan informasi dari temannya, bahwa perempuan yang dinikahinya hampir satu tahun silam itu pulang ke Singkawang. Bermodalnya informasi dari temannya itu, Yang Bin pun berangkat dari RRT menuju Indonesia. Dia tiba di Kota Singkawang, Jumat (5/6). Sekitar pukul 14.30 Wib dia tiba di rumah abang iparnya, Hie Tet Sung dan Tjong Mie Mie, orangtua Albert. Yang Bin masuk ke rumah abang iparnya itu melalui pintu depan dan sempat menutup kembali rolling door, walaupun tidak sampai terkunci. Di rumah tersebut, hanya ada kakak iparnya, Tjong Mie Mie dan anakanaknya, termasuk Albert yang sedang menonton film kartun. Ketika Yang Bin datang sambil bicara menggunakan bahasa Mandarin dengan nada marah, di saat bersamaan, kakak iparnya sedang masuk ke kamar untuk mengambil uang, lantaran ingin membeli barang. Albert yang sedang duduk manis di kursi plastik menonton film kartun bersama kedua adiknya yang berbaring di lantai, melihat betul Yang Bin masuk sambil marah-marah, tetapi dia tidak mengerti apa yang dibicarakan pamannya yang warga RRT tersebut. “Dia langsung pergi ke dapur, saya lihat dia mengambil pisau besar pemotong daging dan langsung menarik

Polisi memeriksa kotak sayuran ilegal asal Malaysia. IST

Mempawah-RK. Jalan Raya Kabupaten Mempawah terbukti menjadi jalur masuk barangbarang ilegal. Kali ini jajaran Sat Reskrim Polres Mempawah mengamankan mobil pikap yang mengangkut sayuran ilegal asal Malaysia. Sebanyak 10 keranjang dan 70 dus sayuran diamankan di Mapolres Mempawah. Halaman 15

Dit Polair Tangkap Kapal Nelayan Kecil

leher saya dengan tangan kirinya. Pisaunya dipegang dengan tangan kanan,” cerita Albert. Yang Bin langsung mengayunkan pisau pemotong di tangannya ke kepala Albert. Tetapi mengenai tiga jari kanan tangan Albert yang ketakutan karena dicekik dari belakang. “Waktu saya pegang kepala saya, tangan saya kena pisaunya,” kata Albert. Kemudian ibunda Albert keluar dari kamarnya mendengar rebutribut tersebut, Yang Bin semakin kalap dan kembali mengayunkan pisaunya ke kepala Albert. Kepala bocah yang tidak berdaya itu pun bocor. Kendati Albert sudah mengerang kesakitan, tidak membuat Yang Bin iba. Bahkan dia

Alber di RSUD Abdul Azis, Singkawang. MORDIADI-RK

Mantan Kapolresta Jabat Karo Ops Polda

Berantas Narkoba Jangan Tebang Pilih

Pontianak-RK. Satuan Tugas Illegal Fishing Dit Polair Polda Kalbar mengamankan kapal motor (KM) tanpa nama yang dinakhodai Irwan, 27, warga Desa Tanjung Saleh, Kakap, Kamis (4/6) lalu. Irwan bersama adiknya Irfan, 21, diamankan sekitar pukul 11.00 Wib saat sedang menjaring ikan di perairan Laut Tanjung Bunga.

Pontianak-RK. Dua mantan pejabat Polresta Pontianak, Kombes Pol Muharrom Riyadi dan AKBP Sunario mendapat jabatan penting dari Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto. Jabatan penting tersebut Karo Ops Polda Kalbar dan Kapolres Sambas. Kombes Pol Muharrom Riyadi menjabat Kapolresta Pontianak pada tahun 2012 lalu, kini kembali ke Kalbar diberi amanah menjadi komando seluruh Satuan Kerja (Satker), Karo Ops Polda Kalbar, menggantikan Kombes Bobby. Sementara itu AKBP Sunario yang pernah menjabat Kasat Reskrim Polresta Pontianak pada awal tahun 2011 lalu,

Halaman 15

Halaman 15

Sekadau-RK. Keberhasilan Polres Sekadau mengungkap kasus penyelewengan Narkoba akhir-akhir ini, mendapat pujian banyak pihak. Salah satunya datang dari Sabri, salah seorang warga Rawak, Kecamatan Sekadau Hulu. “Kita sangat mengapresiasi langkah kepolisian yang sudah berhasil membongkar kasus penyalahgunaan Narkoba, akhir-akhir ini,” ujar Sab, panggilan akrab Sabri saat bertandang ke kantor Biro Harian Rakyat Kalbar di Kompleks Terminal Lawang Kuari Sekadau, Minggu (7/6) siang. Halaman 15

Kapal yang digunakan untuk menangkap ikan dan Dua orang nelayan asal Desa Tanjung Saleh, Kakap. FIKRI AKBAR-RK

Halaman 15

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

menghantamkan pisau tersebut berkali-kali ke keponakannya tersebut. Dua kali di kepala, di pipi kanan. Melihat Albert dibantai seperti itu, ibudannya pun berteriak minta tolong. Tidak beberapa datang dua warga yang hendak membantu. Tetapi tidak membuat Yang Bin melepas Albert. Salah seorang dari warga yang datang itu pun memberanikan diri untuk mendorong Albert hingga pisau di tangannya terjatuh ke lantai. Tetapi warga RRT itu berhasil mengambilnya kembali, dan kabur melewati pintu belakang, melalui sungai di belakang rumah. Sementara Albert yang terkapar di lantai proslen langsung dilarikan ke RSUD Abdul Aziz Singkawang untuk mendapatkan pertolongan. Terdapat dua luka bacok di kepalanya, masing-masing mendapatkan enam dan empat jahitan. Sedangkan luka di pipi kananya mendapatkan empat jahitan. Syukurlah nyawanya masih selamat. Dia dirawat dua hari, dan Minggu sudah pulang ke rumah orangtuanya. Sedangkan Yang Bin yang melarikan diri langsung diburu warga. Pria yang mencari istrinya ini ditemukan hari itu juga sekitar pukul 21.30 Wib di Villa Permata Sedau, dan langsung diserahkan ke aparat kepolisian. Yang Bin pun diamankan di balik jeruji Mapolres Singkawang Selatan. Tetapi dia tidak mau makan lebih dari dua hari, kecuali minum dan merokok. Dia tidak akan makan, sebelum bertemu dengan istri yang dicarinya dari RRT hingga ke Kota Singkawang. Aparat kepolisian pun kesulitan untuk meminta keterangan terhadap pelaku, karena dia hanya bisa berbahasa Mandarin. Apalagi, dia kehilangan dokumen-dokumen dan uangnya. Jasa penerjemah pun digunakan untuk mengetahui motifnya membacok keponakannya sendiri, Albert. Sementara itu, orangtua Albert, Hie Tet Sung mengatakan, ketika putra keempatnya dari enam bersaudara itu dibacok, dia sedang melaut. “Waktu kejadian saya pergi melaut, begitu saya pulang, saya ketahui anak saya sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Hie Tet Sung. Dia juga tidak mengetahui secara pasti penyebab anaknya dibacok oleh adik iparnya itu. Tetapi berdasarkan beberapa informasi yang diperolehnya, pelaku dan adiknya sedang bertengkar. (dik)


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

Rakyat Kalbar

Senin, 8 Juni 2015

10

Pembukaan Pameran Pembangunan dan UMKM

Wujudkan Kemandirian Ekonomi Rakyat Sambas

Kontes Batu Permata Sambas Diundur

Rapat panitia membahas perubahan jadwal Kontes Batu Permata Sambas. M RIDHO

Sambas. Kontes Batu Permata Sambas menyemarakkan Pameran Pembangunan dan UMKM 2015 diundur pelaksanaannya. Pendaftaran peserta pun diperpanjang hingga tanggal 13 Juni. Sedangkan penyerahan hadiah dilaksanakan bersamaan dengan penutupan Pameran Pembangunan dan UMKM, tanggal 15 Juni 2015. Awalnya, Kontes Batu Permata Sambas akan digelar tanggal 6 Juni, dilanjutkan penyerahan hadiah tanggal 8 Juni. Namun karena kegiatan diundur, pendaftaran peserta diperpanjang menjadi tanggal 13 Juni. “Agar semarak dan menyesuaikan agenda Pameran Pembangunan dan UMKM, maka kontes diundur. Kita masih memberikan kesempatan bagi yang akan mendaftar Kontes Bantu Permata Sambas,” kata Ketua Panitia Kontes Batu Permata Sambas, Hadi Ismanto ST didampingi Ketua Asosiasi Pencinta Batu Sambas, Rifaldi Djuhardi Alwi kepada wartawan, Jumat (5/6) malam. Hadi menegaskan, kontes batu yang dilombakan khusus Batu Permata Sambas. Tujuan kontes ini untuk memperkenalkan Batu Permata Sambas yang saat ini sudah menyebar di Kalbar, sehingga dilombakan se-Kalbar. “Jenis batu yang dilombakan berupa cincin, liontin, kepala sabuk dan gelang,” ungkapnya. Untuk kategori atau kelas yang dilombakan, yaitu Kelas Karang (rock phantom quartz), Kelas Rambut (natural rutilated quartz) dan Kelas Unik (kecubung fenomenal). Sedangkan kriteria lomba ada empat, diantaranya warna batu asli dan menarik, kemilau batu bercahaya, finishing batu tidak gepeng atau cacay, dan terakhir ukuran batu berat minimal 20 carats. Bagi pemenang lomba, jelas Hadi, Juara 1 akan memperoleh uang tunai sebesar Rp 1.500.000 beserta piagam penghargaan, Juara 2 Rp 1.000.000, dan Juara 3 Rp 800.000, serta Juara Harapan Rp 500.000. “Bagi yang ingin mendaftar dapat menghubungi panitia pelaksana ke nomor HP 081345475000 (Hadi), 081345234391 (Uray Alimin) dan 085245309561 (Supardi),” pungkasnya. (edo)

Sambas. Selama 16 tahun ibukota Kabupaten Sambas pindah dari Kota Singkawang ke Sambas, sudah banyak pembangunan yang dilakukan, terutama mewujudkan visi masyarakat Kabupaten Sambas yang mandiri dalam sektor perekonomian. “Diharapkan kepada wirausaha dapat meningkatkan hasil produknya, dan dapat mencari informasi apa yang diinginkan konsumen. Ini hal penting dalam mendukung pembangunan Kabupaten Sambas,” ujar Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg saat membuka Pameran Pembangunan dan UMKM 2015 di Halaman Kantor Bupati Sambas, Sabtu (6/6) malam. Pameran ini kata Pabali, digelar untuk memperingati Hari Jadi Kota Sambas ke-384, HUT Pemindahan Ibukota Sambas dari Singkawang ke Sambas ke-16, dan HUT Kemerdekaan RI ke-70. “Pameran ini tiap tahun rutin dilakukan. Tujuan-

nya, untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang ha-hal yang berkaitan dengan pembangunan yang telah lakukan dan sedang dilakukan,” kata Wakil Bupati Sambas. Selama pameran ini digelar, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sambas menampilkan program unggulannya di stand masing-masing. “Hasil pembangunan yang sudah dicapai harus diketahui oleh seluruh masyarakat Kabupaten sambas, dan masyarakat dapat melihat langsung program unggulan tersebut di stand SKPD,” ucapnya. Dia berharap, informasi yang diperoleh masyarakat menjadi lebih jelas. Sehingga masyarakat dapat bersama-sama Pemkab Sambas meningkatkan pembangunan di segala bidang yang saat ini sedang dilakukan pemerintah. “Perlu kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. Sehingga roda pemerintahan berjalan harmonis

Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg dan Ketua MABM Kabupaten Sambas, Ir H Burhanuddin A Rasyid disaksikan Forkopinda dan masyarakat memukul beduk tanda dibukanya Pameran Pembangunan dan UMKM 2015. M RIDHO

dan serasi sesuai tujuan yang diharapkan,” ajaknya. Wakil Bupati Sambas meminta masyarakat menjadikan pameran pembangunan untuk menambah informasi pembangunan bagi ma-

syarakat secara umum. “Jadikan pameran ini sebagai ajang promosi produk-produk unggulan Kabupaten Sambas,” harapnya. Pembukaan pameran ditandai dengan pemukulan beduk oleh

Wakil Bupati Sambas, Pabali Musa MAg didampingi Ketua MABM kabupaten Sambas, Ir H Burhanuddin A Rasyid disaksikan Forkopinda dan masyarakat Kabupaten Sambas. (edo)

Wabup: Jadikan Sekolah Teman yang Menyenangkan Sambas. Tidak hanya mengejar kemampuan akademik, siswa Kelas VI SDN 4 Nagur Sambas juga dibekali penguatan akhlak. Itulah alasan digelar Khataman Alquran bagi siswa yang baru saja dinyatakan lulus Ujian Sekolah 2015. “Jadikan sekolah sebagai taman yang menyenangkan, sehingga anak-anak kita semangat belajar. Dan sekolah bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak kita,” kata Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg saat membuka Khataman Alquran dan Pelepasan Siswa Kelas VI SDN 4 Nagur Sambas, Sabtu (6/6) lalu. Wakil Bupati mengutip pernyataan Menteri Pendidikan RI Anies Baswedan, mengajak semua pihak bersama-sama memotivasi

anak-anak agar mau bersekolah. “Kita harus mendukung anak-anak kita agar melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga generasi penerus kita mampu melanjutkan estafet pembangunan daerah,” ajaknya. Sementara itu, Kabid TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, Samian menyambut baik dilaksanakannya Khataman Alquran pada Pelepasan Siswa SD. “Kegiatan ini sangat baik, dan ke depan akan dilakukan lagi. Sehingga anak-anak kita selain pintar, juga memiliki akhlak dalam pengabdiannya bagi bangsa dan negara,” imbuhnya mewakili Kepala Dinas Pendidikan Sambas. Di tempat yang sama, Ketua Komite Sekolah Anwari SSos mengaku bangga anak-anak

tersebut telah menyelesaikan pendidikannya. “Dalam pendidikan, bukan saja tanggungjawab guru, tapi pemerintah secara umum, orangtua dan seluruh elemen masyarakat. Sehingga perlu pengawasan bersama agar anak-anak kita bisa melanjutkan pendidikan, dan tidak terlibat hal-hal yang mengkhawatirkan kita,” jelasnya. Anggota DPRD Sambas ini mengajak semua pihak bersama-sama mengawasi dan mendukung pendidikan bagi anak-anak. Sebab, pendidikan merupakan salah satu indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Agar pendidikan anak-anak kita bisa lebih baik, tentunya harus dilakukan secara bersama. Sebab tanggungjawab ini merupakan tanggungjawab bersama,” ingatnya”

Sedangkan Kepala SDN 4 Nagur Titayati SPd SD mengatakan, siswa Kelas VI yang dinyatakan lulus Ujian Sekolah sebanyak 55 siswa, terdiri dari 29 laki-laki, dan 26 perempuan. “Banyak kenangan pada perpisahan ini. Tidak terasa, saat anak dititip masih kecil, namun saat ini anak kita sudah lulus SD, dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya. Ia berharap siswa yang telah lulus bisa lebih baik dan berhasil di kemudian hari. Oleh karena itu, anak-anak yang lulus dan telah mengikuti khataman Alquran agar terus meningkatkan amalan sesuai Alquran. “Jangan sampai tidak melanjutkan sekolah ke SMP, sebab pendidikan merupakan investasi generasi penerus kita,” imbaunya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Pembangunan IPDN Dipercepat

Dewan Sarankan Penempatan Guru Ditinjau Ulang Kualifikasi Pendidikan Guru Tentukan Kualitas

Kepala Biro Keuangan dan Aset Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Dudy Jocom didampingi Bupati Mempawah, Ria Norsan dan beberapa pejabat lain meninjau lokasi pembangunan Kampus IPDN. ALFI SHANDY

Bupati Mempawah, Ria Norsan berharap pembangunan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Kalimantan Barat di Desa Sungai Purun Besar, Kecamatan Segedong dipercepat. Sebab, realisasi pembangunan itu sudah ditunggu-tunggu masyarakat dalam upaya mewujudkan Mempawah sebagai Kota Pendidikan di Kalbar. “Masyarakat kami sudah menanti-nanti realisasi IPDN ini. Karenanya, melalui kunjungan pejabat Kemendagri ini besar harapan agar proses pembangunannya bisa dipercepat. Sehingga, Kampus IPDN ini dapat segera beroperasi memajukan dunia pendidikan di Kalbar,” kata Ria Norsan ketika mendampingi Kepala Biro Keuangan dan Aset Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Dudy Jocom di lokasi Kampus IPDN di Desa Sungai Purun Besar, Minggu (7/6). Menurut Bupati dua periode itu, keberadaan Kampus IPDN Kalbar diyakini memberikan kontribusi besar untuk pembangunan dunia pendidikan. Termasuk kontribusi terhadap kelancaran roda birokrasi pemerintahan daerah. Sebab, IPDN akan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang andal dan berkualitas. “Kompetensi dan profesionalitas abdi negara lulusan IPDN tidak perlu diragukan. Saya sudah lebih dari lima tahun menjadi Bupati di Mempawah. Dari pengalaman di lapangan, para pegawai alumni IPDN memiliki kemampuan kinerja yang handal,” sebutnya. Dampak positif lainnya, timpal Norsan, keberadaan Kampus IPDN tersebut akan memberikan aspek positif terhadap perekonomian masyarakat di lingkungannya. Sebab, keberadaan kampus tersebut akan menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar yakni dengan tercipta peluang usaha perdagangan dan pasar. “Daya beli terhadap barang keperluan konsumsi dan lainnya pasti akan meningkat. Secara otomatis, maka pertumbuhan ekonomi dan pasar di wilayah itu dengan sendirinya akan berkembang. Tentunya kondisi itu akan memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar,” pendapatnya. Tujuan utamanya tegas Norsan, keberadaan Kampus IPDN akan semakin mewujudkan cita-cita besar menjadikan Mempawah sebagai kota ilmu. Saat ini, Mempawah sudah memiliki beberapa perguruan tinggi, seperti Balai Diklat Perhubungan Darat, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah (STAIM). “Nanti akan menyusul pula Sekolah Polisi Negara (SPN),” tutupnya. (fia)

Mempawah. Kritik pengangkatan guru honorer menjadi CPNS dengan kualifikasi pendidikan SMA atau sederajat disikapi Anggota DPRD Mempawah, Sayuti ST. Dia menyarankan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) meninjau ulang penempatan guru tersebut. Sebab, kualifikasi guru sangat menentukan kualitas sektor pendidikan. “Jika memang faktanya ada honorer K2 atau K1 yang telah diangkat menjadi CPNS dengan kualifikasi pendidikan SMA, maka perlu disesuaikan penugasan atau penempatannya. Sebab, aturan telah menetapkan kualifikasi pendidikan bagi para guru sebagaimana ditetapkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen,” terang Sayuti, Minggu (7/6). Penyesuaian penempatan yang dimaksud, sambung Legislator Partai Demokrat itu, yakni tidak menugaskan honorer bersangkutan menjadi guru atau pendidik di suatu sekolah. Melainkan ditempatkan pada struktur lain, seperti Tata Usaha (TU) atau bidang lain yang tidak termasuk dalam ruang lingkup penyampaian kurikulum pendidikan. “Boleh saja yang bersangkutan diberikan penempatan menjadi guru, asalkan memenuhi dulu kualifikasi pendidikannya. Misalnya dengan memberikan tugas belajar kepada CPNS bersangkutan di universitas atau perguruan tinggi yang terakreditasi. Sehingga kualifikasi pendidikannya memenuhi persyaratan dan ketentuan,” sarannya. Sayuti mengungkapkan,

dari beberapa permasalahan yang ditemukan di lapangan, menunjukan minimnya tenaga guru menyebabkan pihak sekolah memaksakan diri untuk menempatkan honorer menjadi pengajar. Walaupun, kualifikasi pendidikan honorer bersangkutan tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. “Terkadang ada suatu sekolah yang hanya 2/3 guru berstatus PNS. Akibatnya, sekolah bersangkutan kekurangan tenaga pendidik, hingga tidak ada pilihan lain yakni dengan memberdayakan honorer, walaupun kualifikasi pendidikannya hanya SMA atau sederajat,” tuturnya. Bukan itu saja, sambung Sayuti, pada kasus lain dirinya pernah menemukan adanya honorer dengan kualifikasi pendidikan sarjana, namun kalah bersaing dengan honorer dengan kualifikasi pendidikan

di bawahnya ketika tes. Alhasil, honorer dengan kualifikasi di bawah standar itu yang justru diangkat menjadi CPNS. “Makanya kita mengingatkan BKD hingga MenPAN-RB agar memperhatikan semua aspek dalam proses pengangkatan CPNS. Artinya, tidak hanya terpaku pada hasil tes, melainkan juga syarat kualifikasi pendidikan hendaknya menjadi skala prioritas pertimbangan. Agar, dunia pendidikan di Mempawah bisa lebih bermutu,” tukasnya. Sebelumnya, beberapa pihak menduga telah terjadi pelanggaran dalam proses pengangkatan honorer Kategori Dua (K2) guru di Kabupaten Mempawah. Sebab, terindikasi ada 31 honorer guru yang tidak memenuhi kualifikasi pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005. “Kita menduga telah

terjadi pelanggaran UU dalam proses pengangkatan honorer K2 guru di Kabupaten Mempawah. Pelanggaran tersebut terhadap kualifikasi pendidikan yang wajib dikantongi guru sebagaimana ditetapkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005,” tegas Ketua FPKR Mempawah, Sudianto Nursasi, SH. Sudianto menyebut, UU Nomor 14 Tahun 2005 pada Bab IV tentang Guru, pasal 8 menegaskan, setiap guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. “Sedangkan pada pasal 9 UU Nomor 14 Tahun 2005 menyebut, kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi Program Sarjana, atau program Diploma IV,” ungkapnya. (fia)

Antisipasi Ancaman Radikalisme Sejak Dini LDII Mempawah Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Mempawah. Mengantisipasi ancaman radikalisme, Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Mempawah menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Minggu (7/6) pagi di Masjid Al-Muhajirin Jalan Berdikari, Desa Kuala Secapah. Sosialisasi yang dirangkaikan dengan pengajian Alquran itu diikuti 400-an warga LDII se-Kabupaten Mempawah. “Tujuan sosialisasi ini semata-mata untuk mengantisipasi atau menangkal merebaknya faham-faham anti Pancasila maupun radikalisme di seluruh lapisan masyarakat. Sebagai komponen bangsa, warga LDII memiliki tanggungjawab yang

sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakatnya terhadap berbagai ancaman kedaulatan bangsa,” terang Sekretaris DPD LDII Mempawah, Susanto SE ME disela-sela sosialisasi. Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Kalbar itu menilai, ancaman terbesar yang menghantui bangsa Indonesia saat ini bukan dalam bentuk tindakan militer. Melainkan berasal dari sektor lain seperti kemerosotan budaya, sosial politik dan bidang kehidupan lainnya. “Makanya dalam kegiatan ini diikuti seluruh keluarga warga LDII baik itu orang tua hingga anak-anaknya. Artinya, kita ingin memberikan pemahaman secara menyeluruh di lingkungan kelu-

arga. Jika setiap keluarga dapat meningkatkan pemahaman terhadap wawasan kebangsaan yang baik, maka insya Allah ancaman radikalisme dapat ditangkal sejak dini,” pendapatnya. Susanto menilai, merebaknya faham radikalisme dan sejenisnya perlu mendapatkan perhatian khusus dari berbagai elemen bangsa. Mulai dari pemerintah hingga seluruh lapisan masyarakat. Sebab, jika dibiarkan berkembang maka dikhawatirkan suatu saat nanti dapat mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI. “Tanamkan dalam diri bahwa kita ini orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang bermukim di Indonesia. Artinya,

setiap norma-norma yang ada di Indonesia harus dipatuhi dan dijalankan dengan baik. Sehingga tidak akan muncul pemahaman yang keliru seperti menganggap Pancasila sebagai toghut, bid’ah hingga berkeinginan mendirikan khalifah,” paparnya. Indonesia, sambung Susanto, dibangun atas dasar kebersamaan. Hal itu dibuktikan oleh para pendiri bangsa yang menegaskan butir kesatu dalam Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, dasar dibentuknya Indonesia yakni kemajemukan dengan beragam agama, suku, bahasa dan lainnya menjadi satu kesatuan NKRI. “Melalui momentum ini, kami berharap mampu meningkatkan rasa na-

sionalisme, sehingga mampu menangkal berbagai ancaman radikalisme dan lainnya. Sebab, menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI bukan hanya menjadi tanggungjawab aparat TNI dan Polri, melainkan seluruh lapisan masyarakat,” tukasnya. Hadir dalam sosialisasi itu, Ketua DPW LDII Kalbar Ir Mulyadi Safwan, Dewan Penasehat LDII Dwi Setya Wibowo ST dan Drs H Narimo, Ketua DPD LDII Kabupaten Mempawah HM Yusuf Abdullah SPdI beserta jajaran pengurus lainnya. Pemateri dalam sosialisasi ini dari Penyuluh Agama Kemenag Mempawah Syahrudin SAg dan Kasdim Mayor Inf Agus Tanra SAg. (fia)


Ketapang Bahari Jelang Ramadan

Jelang Ramadan warga melakukan pembersihan makam secara gotong royong. JAIDI CHANDRA

Tradisi Warga Bersihkan Makam Ketapang-RK. Menjelang datangnya bulan suci Ramadan 1436 H, banyak hal yang dilakukan muslim Indonesia, demikian yang dilakukan masyarakat Dalong kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan Ketapang, warga menyambut dengan melakukan pembersihan makam secara gotong royong . Kegiatan rutin yang dilakukan warga masyarakat selain mendekatkan silaturahmi juga mereka melakukan gotong royong membersihkan lokasi pemakaman juga mengecat pagar kuburan serta tak ketinggal gotong royong di surau. “Kegiatan rutin membersihkan makam mengecat surau setiap menjelang bulan suci Ramadan,” kata H, Hasan tokoh masyarakat Dalong, Minggu (7/6). Kegiatan gotong royong ini dilakukan agar para peziarah dapat nyamat ketika mengunjungi makam jelang Ramadan dan Idul Fitri. “Dengan bersih-bersih pemakaman dan surau mudah-mudahan kita semua mendapat rahmat dari Allah SWT dan diberikan kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa,” ujarnya. Ia juga menambahkan selain gotong-royong membersihkan tempat ibdah dan pemakaman, tradisi warga muslim menjelang bulan Ramadan dimalam hari melakukan pembacaan surah Yasin, tahlil dan doa bersama atau dikenal dengan beruahan. “Beruahan dengan mengundang tetangga sanak keluarga dibulan Sya’ban ini sudah menjadi tradisi bagi yang mampu,” katanya. Banyaknya kegiatan tradisi yang dilakukan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan ini, dilakukan karena semata-mata mengharapkan ridho, ampunan dan limpahan rahmat dari Allah SWT dalam menjalani kehidupan dunia yang sementara ini.(Jay)

Rakyat Kalbar

11

Senin, 8 Juni 2015

300 Atlet Ikuti Marathon 10 K Ketapang-RK. Ratusan atlet se-Kalbar ikut ambil bagian dalam lomba marathon 10 kilo meter (10K) yang digelar Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparora) Ketapang, Minggu (7/6). Selain pembinaan, lomba yang menjadi agenda rutin tiap tahun tersebut bertujuan mencari bibit berbakat di cabang olah raga (cabor) atletik yang pernah berjaya membawa nama harum kabupaten Ketapang di tingkat Provinsi dan nasional. “Lari marathon 10 K Disbudparora ini diikuti sekitar 300 peserta yang pelari dari Ketapang, Mempawah, Pontianak dan KKU,” kata Syaiful Zalid Ketua Panitia Lari Marathon 10 K Disbudparora. Minggu (7/6). Ia menilai untuk mengembalikan ‘marwah’ atlet atletik ketapang, harus dilakukan dengan banyaknya even-even atau kompetisi yang digelar guna meningkatkan daya saing secara sportif. Sementara itu Plt Sekda Drs H M Mansyur.M.Si sebelum melepas peserta lari 10 K Disbudp-

Plt Sekda Drs H M Mansyur.M.Si melepas peserta lari Marathon 10 Kilometer. HUMAS

arora tahun 2015, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini besar manfaatnya dalam membentuk pemuda-pemudi Ketapang agar sehat dan mencapai prestasi yang gemilang. “Dengan berolah raga fisik akan sehat,

cerdas otak, mental dan spiritual dan sanggup mengemban tugas-tugas negara yang lebih baik,” jelasnya. Diharapkan ke depannya terus diagendakan dengan cakupan lebih luas. Dengan begitu dapat

menarik minat anak-anak muda yang hobi olahraga terus berlatih, serta memberikan motivasi kepada atlet-atlet hingga dapat membawa nama Kabupaten Ketapang ditingkat nasional. “Sportif dalam bertanding

dengan menciptakan iklim kompetitif dikalangan peserta,” tuturnya. Setelah bendera dikibarkan oleh Plt Sekda yang mewakili Bupati Henrikus ratusan peserta yang mengikuti lari marathon 10 K Disbudparora mulai star lari dengan tertib dengan kawalan anggota Polres Ketapang, serta petugas Dinas kesehatan dan Dinas perhubungan dalam mengamankan rute yang ditempuh mengelilingi kota Ketapang. Sun Nyun Fat pelari dengan nomor undian 203 asal Mempawah berhasil mencapai garis finish pertama kali jauh meninggalkan saingannya Musa rekannya dari mempawah dan M Ridwan menempati urutan ketiga pelari tuan rumah Ketapang. Sementara itu peserta dari Pontianak Selfi dibagian putri berhasil menyentuh garis finish juara pertama, disusul rekan satu daerahnya Dahlia diurutan kedua, dan pelari putri dari Ketapang. Repoter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

SMA Islam Terpadu Pelang Diresmikan Ketapang-RK. Pemerintah Kabupaten Ketapang berterimakasih setinggi tingginya pada Panitia peresmian SMA Islam terpadu yang berupaya membangun sekolah, karena bermanfaat bagi anak-anak dalam meningkatkan sumber daya manusia. Hal tersebut diungkapkan Asisten I Setda Ketapang Drs H Gurdhani Achmad ketika memberikan sambutan dalam acara peresmian SMA Islam terpadu yang dirangkai dengan Wisuda Santri TPQ Raudatul Jannah desa Pelang Kecamatan Matan Hilir Selatan,Sabtu (6/6). Lebih lanjut Gurdhani mengatakan pendidikan bukan saja menjadi tanggung jawab Pemerintah, tetapi sudah menjadi tanggung jawab bersama masyarakat dan pihak swasta. “Harapan saya gedung baru SMA Islam terpadu yang akan diresmikan dapat dimanfaatkan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dalam mencerdas-

kan kehidupan bangsa,” ujarnya. Dipaparkannya, arah kebijakan pembangunan bidang pendidikan adalah meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana serta pembinaan peningkatan kemampuan pelayanan pendidikan dan partisipasi masyarakat. “Sumberdaya manusia memegang peranan penting dalam mengubah pola pikir masyarakat yang konsumtif menjadi produktif,” jelasnya. Ia juga berpesan, pihak sekolah terutama tenaga pendidik, meningkatkan proses belajar mengajar dengan baik. Peresmian SMA Islam terpadu yang dilanjutkan dengan Wisuda Santri TPQ Raudatul Jannah desa Pelang Kecamatan Matan Hilir Selatan,tersebut dihadiri oleh wakil ketua DPRD Ketapang Junaidi SP, SKPD terkait, Camat Matan Hilir Selatan, pemuka tokoh agama dan masyarakat Asisten I Setda Ketapang Drs H Gurdhani meresmikan SMA Islam Terpadu. H setempat.(Jay-Humas)

UMAS

Kayong Utara Jambore Reformasi Birokrasi 2015 di Jakarta

Padah Bertuah

Bupati H Hildi Hamid Jadi Narasumber Utama

Ilustrasi/ist

Nelayan Kecil Resah Ada Aktivitas Pertambangan di Pulau Juante SUKADANA. Para nelayan diresahkan dengan aktivitas pertambangan di sekitar Pulau Juante, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara. Kegiatan ini dikabarkan baru berlangsung sekitar sebulan terakhir. Salah seorang nelayan, Madun mengakui kabar itu. Walaupun ia belum melihat secara langsung kebenarannya. “Saya belum sempat melaut karena ikut kawan batu kerja rumah, jadi belum melihat seperti apa. Tapi saya dengar dari teman nelayan juga memang ada kegiatan pertambangan di sekitar Pulau Juante,” kata Madun ditemui, Minggu (6/6). Ia yakin dengan kabar itu, sebab salah seorang rekannya menceritakan kepadanya bahwa dimintai bantuan oleh pekerja tambangan untuk menyelam mesin yang tenggelam. “Kawan saya ambil penyelam dari Ketapang dan mesin berhasil ditemukan dan diangkat,” ujarnya. Jika benar terjadi kegiatan pertambangan di wilayah itu, Madun khawatir dengan nasib nelayan kecil termasuk dirinya. Sebab, di sekitar Pulau Juante merupakan kawasan yang masih cukup baik bagi nelayan kecil untuk mencari nafkah. Sebab, di sekitar pulau tersebut masih terdapat terumbu karang dan mudah untuk mendapatkan ikan. Kabar ini rupanya juga sudah sampai ke telinga Camat Sukadana, Drs Syahrial Solihin. Bahkan, ia pun telah melakukan koordinasi ke instansi terkait. “Saya juga menerima laporan tentang kegiatan itu, tetapi saya juga belum tahu kebenarannya dan pihak dari ESDM juga tidak tahu,” kata Camat Sukadana ditemui usai menghadiri acara pelepasan murid PAUD Nurul Inayah Desa Simpang Tiga, belum lama ini. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Kayong Utara, Abdul Halim Hasin, S.IP.M.Si ketika ditanyai kabar ini via short massage service (SMS) mengatakan belum ada. (lud)

Jakarta-RK. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid mendapat kehormatan menjadi satu di antara narasumber utama di seminar nasional dan Jambore Reformasi Birokrasi Tahun 2015 di Hotel Millenium Jakarta, Kamis (4/6). Kapasitas Bupati H Hildi Hamid menjadi narasumber di Jambore Reformasi Birokrasi ini, dikarenakan beberapa terobosan-terobosan pelaksanaan reformasi birokrasi, seperti keberaniannya menggelar rekrutmen seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU), Provinsi Kalbar. Kebijakan ini mengacu pada Undang-undang Aparatur Sipil Negara. Padahal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar sendiri belum melaksanakan seleksi terbuka posisi JPT. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid menjadi narasumber utama berdampingan Prof Eko Prasojo, mantan Wakil Menteri (Wamen) Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Narasumber lainnya ada dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia maupun para akademisi lainnya. Jambore Reformasi Birokrasi ini dilaksanakan selama tiga hari, 3-5 Juni 2015. Diikuti 200 peserta terdiri dari pemerintah kabupaten/kota di Indonesia yang menjadi daerah pilot program Reform The Reformers Continuation (RTRC)-Kemitraan. Kemudian organisasi ma-

Bupati H Hildi Hamid (tengah) menjadi narasumber utama di seminar nasional Jambore Reformasi Birokrasi 2015 di Jakarta, Kamis (4/6). KAMIRILUDDIN

syarakat sipil yang mendampingi proses reformasi birokrasi di daerah-daerah pilot. Dihadiri juga perwakilan kementerian RI dan lembaga-lembaga tinggi negara. Selanjutnya lembaga swadaya masyarakat yang konsen di pengawalan proses reformasi birokrasi di Indonesia, praktisi, dan mitra-mitra pembangunan, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Kontingen dari Provinsi Kalbar, seperti akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, Dr Hermansyah yang juga Ketua Tim Seleksi (Timsel) Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di KKU. Kemudian Kabag Organisasi Pemerintah KKU dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Sekretaris

Bappeda KKU, dan CSO (Koalisi Masyarakat Sipil) Kalbar untuk reformasi birokrasi. Jambore Nasional Reformasi Birokrasi dengan tema, “Pesan Daerah dan Masyarakat Sipil untuk Keberlanjutan Reformasi Birokrasi Nasional”. Diselenggarakan Kemitraan melalui program RTRC). RTRC menilai pemerintah Republik Indonesia sudah dan sedang melakukan reformasi birokrasi secara sistemik. Mencakup berbagai tataran mulai dari perbaikan kelembagaan, ketatalaksanaan hingga sumber daya birokrasi. Meliputi berbagai level mulai dari struktur hingga mindset serta kultur birokrasi, serta melalui berbagai strategi mulai dari mengubah sejumlah

peraturan perundang-undangan tentang kepegawaian negara. Kemudian merancang berbagai instrumen baru rekrutmen pegawai negeri, dan menciptakan berbagai tools untuk peningkatan kualitas kinerja birokrasi dan pelayanan publik. Dalam kesempatan ini, Bupati H Hildi Hamid menyampaikan pengalaman dalam melakukan reformasi terkait pelayanan publik di Kabupaten Kayong Utara. Ia menyampaikan pokok-pokok pikiran terkait bagaimana cara dan strategi birokrasi Kayong Utara mengembangkan inovasi pelayanan dan apa saja kendalanya di lapangan. “Proses reformasi birokrasi yang sudah dan sedang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten

Kayong Utara jauh lebih bermakna karena dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” kata Hildi Hamid di depan peserta. Pelibatan elemen masyarakat tersebut, lanjut dia, diwujudkan dalam berbagai bentuk. Misalnya riset dan advokasi untuk perbaikan birokrasi pemerintah daerah sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik. Kemudian fasilitasi pengembangan perencanaan dan penganggaran program reformasi birokrasi daerah, serta pengembangan inisiatif-inisiatif untuk perbaikan pelayanan publik. Tentu sesuai dengan kondisi birokrasi dan tata pemerintahan setempat. Repoter: Kamiriluddin

Naja Mudin: Kita Pernah Penjarakan Pelaku KDRT di Teluk Batang Sukadana-RK. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan pelanggaran HAM dan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan serta bentuk diskriminasi yang harus dihapus. Demikian ditegaskan Kasubag Penyuluhan dan Dokumentasi Hukum pada Bagian Hukum Setda Pemkab Kayong Utara, Naja

Mudin, SH disampaikan dalam kegiatan penyuluhan pembinaan desa sadar hukum di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, beberapa hari lalu. Dikatakannya, dahulu KDRT masih tabu dalam masyarakat. Ketika terjadi KDRT, orang lain enggan untuk mencampuri. Namun, sekarang siapapun yang melihat terjadinya KDRT berhak

untuk mencegahnya. “Sekarang ini tiap kita wajib untuk mencegah terjadinya KDRT karena sesuai dengan falsafah Pancasila dan UUD 1945. Kekerasan terhadap fisik tidak bisa kita biarkan begitu saja,” kata Naja Mudin. Diakuinya, kasus KDRT ini sering kali terjadi namun tidak banyak sampai di meja hukum. Hal ini dikarenakan sistem hu-

kum di negeri ini belum menjamin perlindungan terhadap KDRT. “Di Kayong Utara, KDRT hingga mencederai fisik seseorang pernah terjadi. Salah satunya di Teluk Batang hingga pelakunya terpaksa kita jebloskan di penjara. Kebanyakan korban KDRT ini adalah perempuan,” ujarnya. Ia menjelaskan, KDRT adalah

setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan atau penelataran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

MTQ Kecamatan Nanga Pinoh Ke-V Resmi Dibuka Penyerahan piala bergilir dari Camat Nanga Pinoh, Aimolnija kepada Kepala Desa Tanjung Lay, M. Adai.

Nanga Pinoh-RK. Musabaqah Tilawatil Quran ke V tingkat Kecamatan Nanga Pinoh 2015, di Kabupaten Melawi, Minggu (7/6/2015) digelar. Kegiatan tersebut dipusatkan di Desa Tanjung Lay, Kecamatan Nanga Pinoh. Kegiatan itu langsung dibuka Camat Nanga Pinoh, Aimolnija. Meski diguyur hujan pada saat pembukaan dimulai, namun tak mengurangi antusias masyarakat menghadiri kegiatan tersebut. Hadir pula dalam kegiatan itu para kepala desa, ketua LPTQ Kecamatan Nanga Pinoh dan para tokoh masyarakat Tanjung Lay serta ratusan masyarakat dari seluruh desa yang tersebar Kecamatan Nanga Pinoh yang ikut serta dalam kemeriahan pembukaan MTQ. Ketua panitia pembukaan, Junaidi menyampaikan, acara MTQ ke V itu dilaksanakan selama 4 hari. Dengan diikuti peserta dari 13 desa se-Kecamatan Nanga Pinoh. “Sebetulnya di Kecamatan Nanga Pinoh ada 17 desa. Namun ada 4 desa yang tidak ikut. Yakni Desa Kebebu, Desa Poring, Desa Baru dan Desa Nanga Kayan,” paparnya. Ada 6 cabang yang diperlombakan dalam MTQ tersebut, diantaranya Tartil, Tilawah Anak, Tilawah Remaja, Tilawah Dewasa, Syahril Quran, Fahmil Quran. Kemudian Hifjil Qur’an 1-5 juz, Fahmil, Syahril dan Hotel Quran 3 golongan. Dekorasi, hiasan mushaf dan naskah. Sementara itu, Camat Nanga Pinoh, Aimolnija mengatakan, musabaqah ini secara rutin dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi yang tersirat dan tersurat

dalam Al Quran. “Semoga melalui kegiatan ini hubungan silaturahmi sesama kita juga terus terjalin. Yang selama ini mungkin karena kesibukan membuat kita sangat jarang bertatap muka. Hubungan persaudaraan sesama muslin patut kita jaga agar tidak rusak dan dirusaki,” ingatnya. Lebih lanjut Aimol menambahkan, sebagaimana yang diimani umat muslim, kitab suci Al Quran adalah kalam Allah atau kalamullah. Ini adalah kitab suci yang diturunkan untuk menjadi tuntunan dan pegangan bagi umat manusia sehingga bisa memperoleh kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. “Selain bersisi nilai-nilai keimanan, Al Quran juga mengandung sumber ilmu pengetahuan yang diperuntukan untuk umat manusia. Al Quran juga berisi kisah-kisah sejarah, falsafah hidup, kemuliaan dan keteladanan serta pesanpesan moral yang luhur dan agung. Di dalamnya juga memberikan pencerahan bagi siapa saja yang membacanya serta menawarkan keteduhan batin,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Aimol juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan seluruh masyarakat yang turut membantu terlaksananya acara MTQ yang ke-V. Dalam acara pembukaan itu juga dilakukan penyerahan piala bergilir kepada Kepala Desa Tanjung Lay, M. Adai S selaku tuan rumah. Dalam acara itu juga dilakukan pengukuhan dewan hakim. Meskipun sempat tersendat karena terjadinya pemadaman listrik, namun 6 orang dewan hakim tetap dikukuhkan. (aji)

Rakyat Kalbar

Senin, 8 Juni 2015

12

Timbangan di Melawi Perlu Diakurasi Nanga Pinoh-RK. Timbangan dagang di Kabupaten Melawi mesti selalu diawasi. Hal itu penting untuk mengantisipasi pengguna nakal yang ingin mengambil keuntungan. Akurasi timbangan mesti sering dilakukan. Badan Metrologi diminta untuk melakukan akurasi timbangan di Kabupaten Melawi. “Harapan kami untuk menanggapi keluhan masyarakat tahun ini lebih sering lagi

dilakukan pengawasan terhadap penggunaan timbangan,” ujar Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Melawi, Apelles Itang, baru-baru ini. Mengenai pengawasan timbangan, kata Apelles, kewenangan dari Badan Metrologi. Sementara dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Melawi tidak memiliki kewenangan untuk melaku-

kan itu. “Pengawasan itu dilakukan oleh Badan Metrologi yang pusatnya berada di Pontianak dan Singkawang. Karena yang menakar timbangan itu tugas mereka, di bawah bidang perdagangan dalam negeri Provinsi Kalbar,” paparnya. Menurut Apelles, Badan Metrologi melakukan pengawasan terhadap penggunaan timbangan berdasarkan program

kerja mereka. Sehingga ada tidaknya pengawasan timbangan di daerah ini tergantung dari program mereka. “Kalau nantinya ada program mereka melakukan pengawasan di Melawi, sangat diharapkan pro aktif dari warga atau dari para pedagang yang menggunakan timbangan,” timpalnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

Daerah Pedalaman Masih Kekurangan Guru Nanga Pinoh-RK. Tiap tahun ada penerimaan PNS, termasuk tenaga pendidik. Namun masih saja di daerah pedalaman Kabupaten Melawi mengalami kekurangan guru, terutama yang ada di sekolah-sekolah pedalaman. Seleksi calon pegawai yang mau mengabdi di daerah pedalaman minimal 5 tahun. Jika sang calon tidak berkenan, jangan jadikan PNS. “Model penerimaan selama ini masih belum menyelesaikan persoalan kekurangan guru di daerah pedalaman. Walau hampir setiap tahun penerimaan guru, tetap saja di sekolah pedalaman kekurangan guru, sementara di dalam kota berlebihan,” ucap praktisi pendidikan, Halidin, kemarin. Menurutnya, hampir semua sekolah yang ada di daerah pedalaman mengalami kekurangan guru. Bahkan, hanya diajar oleh dua atau tiga orang PNS saja. Beruntung masih ada yang mau mengabdi melalui tenaga pengajar honor atau kontrak. “Di Menukung terutama tenaga pengajar SD mengalami kekurangan, karena banyak SD hanya diajar oleh 2 hingga 3 orang guru saja. Bahkan ada pula yang diajar

Ilustrasi.

oleh hanya satu orang guru saja,” bebernya. Melihat kondisi tersebut, pemerintah terus melakukan upaya terobosan untuk mengatasi kekurangan tenaga pengajar. Bukan hanya merektut tenaga pengajar, namun juga membuat kebijakan menyebarkan guru secara merata. Jangan sampai ada guru di daerah pedalaman hanya satu

atau dua orang saja, tetapi guru di daerah perkotaan sangat banyak, bahkan berlebih. Bila perlu dilakukan tindakan tegas terhadap guru yang tidak mau mengabdi dengan baik di daerah pedalaman. “Kita baru melihat di satu Kecamatan Menukung, belum lagi di Ella, Sokan serta kecamatan lainnya. Kasusnya juga sama,” ujarnya.

NET

Bila tidak ada pemerataan penyebaran guru maka kesenjangan pendidikan akan terjadi dalam waktu yang sangat lama. Kualitas pendidikan di daerah pedalaman terkesan buruk, sedangkan di daerah perkotaan baik. Oleh karena itu, ke depan akan sulit ditemukan orang kampung yang sukses di kota. Pasalnya segala sektor yang ada akan dikuasai oleh orang kota. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

1.490 Proyek Sintang Melalui PL

Yosepha Hasnah

Sintang-RK. Proyek di Kabupaten Sintang mencapai 1.657 paket. Tetapi hanya 176 paket yang melalui proses tender, sedangkan 1.490 paket melalui Penunjukan Langsung (PL). “Proyek dilelang atau PL merupakan kewenangan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Kalau nilai proyeknya Rp200 juta ke bawah, maka PL. Tetapi kalau di atas Rp200 juta harus dilelang,” kata Yosepha Hasnah, Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang melalui Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP), Helmi kepada wartawan, Sabtu (6/6). Helmi mengungkapkan, seluruh proyek pengerjaan itu tersebar di 30 SKPD di Sintang. “Hingga 3 Juni, persentase lelang telah mencapai 53,41 persen dari 176 paket pekerjaan. Proses pelelangan berjalan kalau administrasinya sudah siap,” katanya. Dari semua SKPD yang akan melelang proyek, hanya enam SKPD yang sudah tuntas, lainnya masih belum. Misalnya dari sepuluh paket datu satu SKPD, hanya lima yang telah dilelang, selebihnya sedang pelengkapan administrasi. Agar proses lelang ini dapat berjalan, jelas Helmi, ULP menerapkan sistem jemput bola. Sehingga tidak ada lagi proyek yang belum dilelang karena masalah administrasi. “Pokja bakal berkoordinasi dengan SKPD,” ujarnya. Tetapi Helmi mengakui, ULP dihadapkan pada berbagai kendala dalam proses lelang. Di antaranya terkait regulas, di mana SBD terdapat perubahan sesuai Perpres 4/2015. Sehingga, secara administrasi, banyak kelengkapan lelang memerlukan penyempurnaan dan revisi oleh Pokja. “Penyesuaian sampai Maret,” katanya. Kendati demikian, menurut Helmi, penerapan Perpres baru ini banyak memberikan kemudahan. Di antaranya, lelang tanpa perlu jaminan. “Kemudian tiga peminat tender saja, proses lelang bisa dilanjutkan,” ungkapnya. (Adx)

Pilkada, Pemuda Katolik Terbelah Sintang-RK. Untuk mengusung Bakal Calon (Balon) Bupati Sintang, Pemuda Katolik (PK) terbelah, 13 Komisariat Anak Cabangnya (KAC) mendukung Agrianus dan 3 KAC mendukung Ingnasius Juan. “Dari 16 kecamatan di Sintang, hanya tiga kecamatan yang tidak mendukung Agrianus sebagai Balon Bupati Sintang,” ungkap Niko, Sekertaris PK Sintang saat jumpa pers di Cafe Dhea, Sabtu (6/6). Tiga KAC PK Sintang yang tidak mendukung Agrianus tersebut terdiri atas Kecamatan Kelam, Binjau dan Tempunak. Sedangkan 13 KAC sudah menandatangani Surat Pernyataan Dukungan untuk Agrianus. Lantaran dari 16 KAC, mayoritas mendukung Agrianus sebagai Balon Bupati Sintang, maka PK Sintang menyatakan mendukung dan siap memenangkan, pilihan terbanyak tersebut. Selain itu, tambah Niko, berdasarkan hasil keputusaan rapat, PK Sintang juga telah menyepakati Chomain Wahab untuk mendampingi Agrianus pada Pilka-

Pemuda Katolik. A

HMAD MUNANDAR

da Sintang 9 Desember mendatang. “Dalam kesepakatan kami, wakilnya Chomain Wahab yang utama, dengan harapan berkoalisi dengan PDI-P. Kalaupun Chomain Wahab tidak bisa mendampingi, maka kami juga mengusulkan Teri Ibrahim dan Arbudin

Balon Wakil Bupati untuk mendampingi Agrianus,” papar Niko. Dia mengungkapkan, keputusan rapat PK Sintang untuk mendukung Agrianus sebagai Balon Bupati Sintang itu sudah disampaikan ke pimpinan DPD PDI-P Kalbar dalam bentuk rekomendasi.

Ditempat yang sama, Ketua Forum Komunikasi Pemuda Dayak (FKPD), A Kiung mengatakan, setelah melihat dan menimbang figur Balon Bupati Sintang, akhirnya hanya memilih Agrianus. Sebab, dia merupakan putra daerah dan memiliki kapasitas yang ideal untuk memimpin Sintang lima tahun ke depan. “Kami siap mendukung dan memenangkan Agrianus. Karena itu sudah harga mati, kami juga menganggap kepemimpinan saat ini telah gagal,” katanya. Hal senada juga disampaikan Wakil Dewan Ada Dayak (DAD) Sintang, F Chunoi. Ditegaskannya, DAD Sintang siap mendukung Agrianus, apalagi yang bersangkutan merupakan Sekretaris DAD Sintang. “Jadi otomatis organisasi DAD Sintang mendukungnya. Saya pikir seluruh komponen struktur DAD mendukung serta siap memenangkan beliau,” ujarnya.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Sintang Masuk 10 Nominasi Kota Baru di Indonesia

Bupati Milton Crosby ketika menerima kunjungan Bappenas. A

Sintang-RK. Sintang menjadi salah satu nominasi dari sepuluh kota di Indonesia yang akan dijadikan Kota

HMAD MUNANDAR

Baru, kota dengan desain yang berdaya saing, berkarakter dan terintegritas antaraktivitas sebagai pusat pertum-

buhan baru. “Sintang akan dikembangkan dengan konsep Kota Air atau berbasis Waterfront City,” kata Imron Bulkin, Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ketika meninjau Sungai Kapuas di Sintang, Sabtu (6/6). Menurutnya, sejak 1771, Sungai Kapuas memiliki nilai budaya dan historis serta memegang peranan sangat penting dalam pengembangan bertipikal Kota Air seperti di Kota Sintang ini. “Pengembangan Kota Air perlu mempertimbangkan perencanaan kawasan yang meliputi aspek sosial, ekonomi dan lingkungan,” jelas Imron. Aspek sosial yang dimaksudkannya itu meliputi usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat, peningkatan kualitas hidup dan peningkatan kesejahteraan individu. Sehingga pengembangan kota tentunya dilakukan di masyarakat pinggiran Sungai Kapuas.

“Pembangunan tepian Sungai Kapuas berkembang dengan pesat. Namun belum ada regulasi yang mengatur kesinambungan pembangunan secara menyeluruh dan terintegrasi dengan konsep waterfront city. Hal ini memicu perkembangan pembangunan organik yang cenderung kumuh pada area tepian sungai,” jelas Imron. Pengembangan tepian sungai, tambah Imron, memiliki sensitifitas tinggi terhadap degradasi lingkungan. Sehingga dalam pengembangan tepian Sungai Kapuas membutuhkan strategi revitalisasi fisik dan non fisik yang dapat menghidupkan aktivitas masyarakat dan dunia usaha secara terpadu. Sementara itu, kedatangan rombongan dari Bappenas ini diajak keliling Bupati Sintang, Milton Crosby. Selain ke tepian Sungai Kapuas, juga ke Bandar Udara (Bandara) Tebelian, Stadion Baning, Rumah Sakit Rujukan, jalan Titik Nol ke kawasan perbatasan. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Abdurrahman. ARMAN HAIRIADI

Pelunasan BPIH Berakhir 30 Juni Putussibau-RK. Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) Tahap Pertama 2015 di Kabupaten Kapuas Hulu berlangsung selama satu bulan penuh sejak 1 Juni lalu. “Pelunasan BPIH ini ada tiga tahap. Tahapan pertama mulai 1 hingga 30 Juni,” ungkap Abdurrahman, Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah, Kementerian Agama (Kemenag) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Jumat (5/6). Abdurrahman menjelaskan, jumlah BPIH yang harus dilunasi para calon Jemaah haji pada tahun ini USD 2.556 atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu. “Kuota Haji Kapuas Hulu tahun ini 95 orang, sama dengan tahun sebelumnya. Kuota cadangannya 5 persen,” katanya. Hingga kini, 95 Calon Haji (Calhaj) Kapuas Hulu tidak ada yang berhalangan untuk berangkat ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi. “Untuk sementara, sehat semua. Semua sudah dapat paspor. Sistemnya dikembalikan ke daerah. Bisa digantikan, sepanjang administrasinya terpenuhi,” ujar Abdurrahman. Dia mengungkapkan, tahun ini Calhaj Kapuas Hulu terbanyak dari Kecamatan Bunut Hulu dan Hulu Gurung. Paling tua berusia 80 tahun dan termuda 24 tahun. “Persiapan secara administrasi mudah-mudahan nggak ada masalah. Karena semua dikoordinir dan dilengkapi dari pusat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat terealisasi. Sekarang baju batik dari Bank udah dibagikan,” papar Abdurrahman. (aRm)

Rakyat Kalbar Senin, 8 Juni 2015

13

Tujuh Unit M-PLIK Ditarik Putussibau-RK. Lantaran berakhirnya kontrak Pengelola Jaringan, PT Lintasarta dan Penanggungjawab Operasional, PT Wira Eka Bhakti (WEB), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu akan manarik tujuh unit Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK). “Untuk mobil yang menjadi tanggungjawab pihak ketiga, masih menunggu keterangan selanjutnya. Kami sudah mengirim surat penarikan mobilmobil tersebut,” terang Budi Arnando, Kepala Seksi (Kasi) Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo Kapuas Hulu, Jumat (5/6). Budi menjelaskan, tujuh unit M-PLIK di Kapuas Hulu awalnya dibagikan ke enam kecamatan. Tida untuk Jalur Utara, yakni Kecamatan Batang Lupar, Badau dan Puring Kencana. Sementara tiga unit lainnya dialokasikan untuk Jalur Selatan, yakni Kecamatan Mentebah, Botan Tanjung, dan Hulu Gurung. Sedangkan satu unit lagi untuk Dishubkominfo Kapuas Hulu. Tetapi, ungkap Budi, operator dan driver M-PLIK yang ditunjuk

Ilustrasi/Ist

Pemkab Kapuas Hulu melalui pengelola masing-masing kecamatan tersebut, dianggap tidak mampu mengelolanya. Sehingga pada 2013, Pemkab Kapuas Hulu mengeluarkann kebijakan untuk mengalihfungsikan M-PLIK dari kecamatan tersebut, ke sejumlah sekolah di Putussibau. Akhirnya M-PLIK tersebut ditempatkan di Asrama Putra Karya Budi Putussibau, MAN

Putussibau, SMK Negeri 2 Putussibau, SMA Negeri 2 Kedamin, SMP Negeri 3 Siut, SMP Negeri 5 Putussibau Utara, Kantor Kecamatan Mentebah. Sayangnya, kata Budi, ketika M-PLIK yang sudah dikelola sejumlah sekolah dan pemanfaatannya dirasa membantu untuk pemenuhan layanan internet di sekolah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu menerbitkan Surat Edaran penarikan

M-PLIK tersebut. Terpisah, Kepala SMP Negeri 5 Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara, Dra Hj Asyurawati mengaku, M-PLIK sangat bermanfaat bagi siswa dan guru. “Manfaatnya banyak. Siswa dan guru bisa menggunakan jaringan internetnya ketika ada tugas yang berhubungan dengan internet. Saat ini mobilnya rusak, dan sedang diperbaiki,” katanya. M-PLIK yang diterima SMP

Negeri 5 Putussibau Utara merupakan operan dari Kecamatan Hulu Gurung pada 2013. Ketika sudah dirasakan manfaatnya, ternyata ditarik lagi. “Kontraknya lagi di-stop. Sampai kapan kami tidak tahu. Yang jelas kami sangat membutuhkan mobil internet itu,” kata Asyurawati. Ia berharap M-PLIK tersebut dapat segera beroperasi kembali, karena hingga kini SMP Negeri 5 belum memiliki fasilitas internet. “Akses internetnya M-PLIK itu cepat. Kami biasa mengambil bahan pelajaran langsung dan terhubung ketika proses belajar mengajar di sekolah, tarik dengan tali sehingga bisa dipakai di kelas pakai infocus. Kalau bisa cepat dioperasikan lagi kami berharap bisa cepat, karena MPLIK itu sangat membantu sekolah,” papar Asyurawati. Semenjak putusnya jaringan M-PLIK, Asyurawati mengaku sedikit kesulitan, apalagi kapasitas jaringan menggunakan modem sangat terbatas. “Nanti kalau kita pasang jaringan lain, kalau mobil internet itu bisa digunakan, sayang juga,” ujarnya Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Pajak Alat Berat Minim Putussibau-RK. Alat berat (Alber) cukup banyak beroperasi di Kabupaten Kapuas Hulu. Tetapi kesadaran pengelolanya untuk membayar pajak masih rendah. Padahal mereka merupakan pengusaha lokal. “Kami sudah sampaikan kepada pengusaha lokal agar membayar pajak alat berat miliknya. Terutama jenis eksavator yang biasa digunakan untuk pekerjaan proyek di Kapuas Hulu. Tetapi tidak juga mereka bayar pajak,” kata Sunardi Sabang, Kepala Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Kapuas Hulu ditemui di ruang

kerjanya, Jumat (5/6). Sunardi memperkirakan, di Kapuas Hulu terdapat 50 unit Alber milik pengusaha asal Kapuas Hulu. Sehingga potensi pajaknya mencapai ratusan juta rupiah. “Jika pengusaha lokal membayar pajak alat berat, potensi pajak yang diterima Dispenda diperkirakan mencapai Rp150 Juta,” katanya. Kendati demikian, UPPD terus bergerak untuk mencapai target penerimaan pajak yang ditetapkan Rp32 Miliar untuk tahun ini. “Karena keterbatasan anggaran dan personel, kami belum bisa maksimal. Kendati demikian kami

Sunardi Sabang

tetap berusaha untuk memenuhi target,” kata Sunardi. Pria asal Nanga Danau, Kecamatan Kalis ini mengaku, UPPD Kapuas Hulu hanya memiliki satu staf penagihan. Padahal, idealnya tigga hingga empat staf penagihan. Sehingga ketika turun ke lapangan, terpaksa menggunakan staf dari seksi lain. “Berdasarkan aturan itu tidak boleh. Tetapi mau bagaimana lagi, staf penagihan kami memang hanya satu,” terang Sunardi. Hingga Maret 2015 lalu, ungkap Sunardi, sudah terkumpul sekitar Rp8,3 Miliar atau 26 persen dari

target Rp32 Miliar. “Untuk mencapai target, kami mesti kerja keras,” katanya. Di tengah rendahnya kesadaran pengusaha Alber untuk membayar pajak dan kurangnya personel penagihan, UPPD Kapuas termasuk yang terbaik dalam penerimaan pajak, peringkat kedua di Kalbar setelah Singkawang. Tingginya penerimaan pajak di Kapuas Hulu ini, jelas Sunardi, tidak terlepas dari dukungan Gerai di beberapa kecamatan. “Ini semua tidak terlepas dari kerja keras petugas-petugas di Gerai,” tutupnya. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Ratusan peserta lomba marathon 10. ISTIMEWA

Jauhi Narkoba, Waspadai 4 Cepu Sanggau-RK. Kapolres Sanggau melalui Kabag Ops Polres Sanggau, AKP. I Nyoman Sarjana meminta generasi muda menjauhi narkoba. Hal itu disampaikannya, pada acara lomba marathon 10 K di halaman kantor bupati Sanggau, Minggu (7/6) pagi. “Narkoba telah terbukti merusakan generasi muda bangsa,” katanya. Selain mengkampenyekan anti narkoba, Kabag Ops juga mempersilakan anak-anak untuk mendowload petualangan Baseta agar anak-anak yang pada usianya nanti diizinkan mengemudi bisa belajar dari game tersebut. “Tolong diingat, petualangan Baseta ini bisa di download melalui HP android dengan me-klik play store yang ada di HP android. Game ini persis sama dengan ujian teori yang ada di simulator SIM. Jadi sambil bermain game, adek-adek bisa belajar soalsoal yang nanti keluar pada saat adek-adek membuat SIM, baik SIM C maupun SIM A, nanti ada pilihannya,” jelas Kabag Ops. Selain itu, Kabag Ops juga menyampaikan tentang 4 Cepu yaitu Curas, Curas, Curanmor dan Pencurian biasa yang menurutnya mulai meningkat di Kabupaten Sanggau. Untuk mengatasi persoalan ini, perlu kiranya perhatian dan kepedulian masyarakat untuk mencegah hal itu terjadi. “Dari tiga bulan terakhir, kita berupaya melalui arahan Kapolres untuk menggelar patroli dan razia yang dilakukan hampir tiap malam. Untuk wilayah Kota Sanggau, kasus turun, tapi diluar Kota Sanggau masih terjadi. Kami sering menemukan kendaraan roda dua diparkir sembarangan diluar rumah, padahal sudah larut malam, kami terpaksa malam-malam menggedor-gedor rumah warga untuk memperingatkan agar motor disimpan di dalam rumah dan upayakan alat keamanan kendaraannya ditambah, misalnya digembok, di rantai dan lain sebagainya,” ungkapnya. Untuk masing-masing kategori lomba, panitia telah menyiapkan hadiah berupa piala, piagam dan uang pembinaan. Selain itu, seluruh peserta juga diberikan kesempatan untuk memperoleh hadiah door prize dari panitia berupaya sepeda gunung, kulkas es, kompor gas, jam dinding, kipas angin dan lain-lain. (KiA)

Gepeng Berkeliaran Jelang Ramadan Sanggau-RK. Jelang Ramadhan 1436 H, masyarakat biasanya dibuat pusing dengan naiknya sejumlah harga-harga sembako. Tapi kali ini, selain harga sembako melonjak naik, warga juga merasa tidak nyaman dengan hadirnya sejumlah gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang semakin marak di Kota Sanggau. Pantauan di lapangan, mayoritas para gepeng tersebut didominasi wajah-wajah lama yang pernah ditangkap Satpol PP dan dipulangkan ke kampung halamannya. Sri Handayani, salah satu Ibu Rumah Tangga saat ditemui wartawan usai dirinya didatangi gepeng saat berbelanja di pasar mengatakan, disatu sisi, Ia mengaku prihatin dengan para gepeng, akan tetapi disisi lainnya Ia melihat gepeng tersebut kondisi fisiknya sehat. “Saya pas lagi berbelaja, tibatiba saja dia (gepeng) datang menyodorkan gayung meminta sumbangan. Saya si tidak masalah, cuma kan kalau dilihat dari fisiknya pengemisnya itu sehat. Yang minta-minta itu memang buta tapi laki-laki yang

Gepeng mendatangi sejumlah toko di kota Sanggau Kerap dituding membuat kumuh kota Sanggau. IST

bawa dia itukan sehat, masih muda, kalau dibiarkan terus

bisa-bisa mereka nanti makin ramai datang ke Sanggau,” kata

Sri, Minggu (7/6). Senada juga disampaikan

salah satu karyawan tokoh Kilat yang enggan namanya dikorankan. Kepada wartawan, ia mengaku iba dengan para pengemis tersebut. Sebagai penjaga karyawan toko elektronik, ia mengaku pernah menerima pembeli yang seroang pengemis. “Dia beli parabola di toko saya. Kebetulan saya sendiri yang disuruh masang, memang kalau di lihat dalam rumahnya tidak ada apa-apa, tapi kok mampu beli para bola segala dengan TV-nya lagi,” katanya. Menanggapi masih maraknya pengemis di Kota Sanggau, Kasi Pemeriksaan dan Penyidikan Sat Pol PP Kabupaten Sanggau Wendi Ferinanda saat dikonfirmasi via selular, Minggu (7/6) menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, Ia akan segera menggelar razia gepeng yang biasa berkeliaran di Kota Sanggau. “Yang pasti segera akan kita tertibkan. Apalagi ini dalam rangka kita mewujudkan Sanggau tertib, yang jelas dalam waktu dekatlah kita tertibkan,” tegas Wendi. Reporter: Kiram Akbar

Ratusan Peserta Ikuti Lomba Marathon 10 K

Atletik, Jadi Cabor Pendulang Emas Sanggau-RK. Lomba marathon Sabang Merah 10 K, 5 K dan 3 K yang di Kabupaten Sanggau berlangsung meriah, Minggu (7/6). Lomba yang star dan finisnya di halaman Pemda Sanggau tersebut diikuti ratusan warga masyarakat mulai dari tingkat dewasa, remaja hingga anak-anak. Bupati Sanggau Paolus Hadi dengan disaksikan Forkompinda dan perwakilan Kepala SKPD melepas langsung lomba marathon 10 K, 5 K dan 3 K. Dalam sambutannya, Bupati Sanggau Paolus Hadi menyampaikan melalui even ini, ia berharap atletik bisa mengukir sejarah dengan melahirkan atletatlet baru yang mampu mengharumkan nama daerah. “Pada tingkat Provinsi mau-

pun Nasional cabang atletik ini selalu menjadi tempat untuk mendulang emas yang terbanyak, lalu kita tingkat Porda, kita baru mampu dapat perak itupun dilompat tinggi,” kata Bupati. Untuk itu, melalui lomba marathon Sabang Merah ini, Pemerintah Daerah berupaya menjaring atlet marathon ini supaya bisa melahirkan atlet-atlet baru yang berprestasi. “Saya senang sekali banyak generasi muda kita yang ikut lomba ini, semoga saja bisa melahirkan atlet seperti yang kita harapkan,” ujarnya. Ketua KONI Sanggau, Abdul Muthalib menyampaikan lari marathon sabang merah ini diselenggarakan KONI Sanggau yang bekerjasama dengan PASI Sanggau. Kegiatan ini untuk memper-

ingati hari Pendidikan Nasional dan Kebangkitan Nasional guna membangkitkan generasi muda untuk berprestasi sekaligus memiliki mental yang kuat. KONI juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Sanggau karena telah peduli memperjuangan olahraga dengan membangun fasilitas olahraga. Karenanya, ia mengajak seluruh masyarakat dan pecinta olahraga untuk memanfaatkan sekaligus menjaga sarana dan prasarana olahraga yang telah dibangun. “Saya juga minta kepada adikadik semua, terutama yang masih sekolah untuk tidak terlibat dengan narkoba, sebab narkoba sudah dipastikan akan merusakan masa depan adik-adik semua,” katanya. (KiA)

Bupati memberikan hadiah pada juara pertama Marathon 10 K. IST


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Gelar Senam Massal dan Panjat Pinang

Lukas Kanoh. ANTONIUS

Ngabang-RK. Dinas pemuda olahraga pariwisata dan ekonomi kreatif kabupaten Landak akan melaksanakan kegiatan pengembangan ekonomi kreatif untuk tahap kedua dengan olahraga senam massal dan panjat pinang untuk pemuda pada (12/6) ini. “Kegiatan ini kami hanya memfasilitasi masyarakat, terutama kapada pelaku-pelaku ekonomi, baik untuk memamerkan atau menjual produk-produk hasil karya kreatifitas dan hasil pertaniannya pada acara tersebut,” ujar kepala Dinas pemuda olahraga pariwisata dan ekonomi kreatif kabupaten Landak, Lukas Kanoh, Jumat (5/6) kemarin. Antara penjual dan pembeli diharapkan bertemu di acara yang dipusatkan di Radakng Aya Landak, di kompleks Stadion Patih Gumantar Ngabang. “Kegiatan ini di meriahkan dengan senam massal dan acara panjat pinang. Kami melibatkan pelajar, pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintahan kabupaten Landak dan masyarakat,” katanya. Diharapkan masyarakat mengikuti dan ambil bagian mengikuti senam massal. Sementara bagi pelaku ekonomi bisa memamerkan atau menjual hasil produknya dan karya seninya pada acara itu. Untuk tahap awal, pemerintah menyiapkan tempat, selanjutnya tinggal bagaimana masyarakat mengembangkan karya kreatifnya itu. “Karena di sini pemerintah hanya sebagai fasilitator saja, menyiapkan tempat. Masyarakat bisa memamerkan atau menjual hasil produknya, dan kuliner ciri khas daerah Landak,” pungkas Kanoh.(ius)

Senin, 8 Juni 2015

14

Tiga Siswa Positif Hepatitis Ngabang-RK. Sedikitnya tiga siswa dari 200 siswa di kabupaten Landak yang diambil samplenya, terdeteksi positif kasus hepatitis. Untuk mencegah hal ini Dinas Kesehatan kabupaten Landak melakukan sosialisasi pelacakan kasus hepatitis, Bimtek Ispa Ili dan diare tingkat kabupaten Landak, di aula dinas kesehatan Landak, Jumat (5/6). Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Landak, Magdalena Nurany Sitinjak mengatakan upaya pencegahan dilakukan melalui petugas kesehatan provinsi yang memberikan penyuluhan kepada Kepala Puskesmas dan pemegang program kesehatan. Pencegahan ini diutamakan untuk siswa sekolah se-kabupaten Landak. “Untuk yang pertama sudah dilakukan screening sebanyak 200 siswa dari masing-masing sekolah yang diambil samplenya ditemukan tiga siswa yang terdeteksi positif hepatitis,” katanya. Narasumber dari Promosi Kesehatan (Promkes) provinsi Kalbar, Marsalena, SKM, mengatakan, screening yang di lakukan dengan siswa ini berdasarkan kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan provinsi Kalbar. “Kita membuat program untuk screening Hepatitis untuk usia remaja SLTA. Jumlah yang kita screening dengan sistem acak sebanyak 200 siswa. Jadi semua sekolah yang ada di kabupaten itu masing-masing diacak sehingga menjadi 200 siswa,” katanya. Dari hasil screening ini, ditemukan beberap siswa yang terinfeksi kasus hepatitis

B. Bagi anak-anak yang sudah ditemukan hasilnya ternyata positif, anak ini akan diberikan konseling di masing-masing Puskesmas di rayon mereka berada. Dinkes Provinsi pun sudah melakukan screning di tujuh kabupaten kota yakni Landak, Kapuas Hulu, Sintang Sekadau, Sangau, Bengkayang dan Melawi. “Untuk 2015 dari 14 kabupaten tujuh yang akan kita ambil screeningnya lagi. Hasil screening ini, anak-anak bisa mengetahuinya melalui puskesmas diwilayah mereka masing-masing. Karena nanti kepala puskesmas yang akan menjelaskannya ke anak tersebut,” jelas Marsalena. Dikatakannya, heptitis terdiri dari hepatitis A,B,C dan D. Yang menular adalah hepatitis B. Setelah anak-anak diberikan konseling, pihak Puskesmas nanti bisa mewaspadai dan mengantisipasi kesehatan anak-anak tersebut. “Jadi apa-apa larangan yang diberi petugas kesehatan atau mereka bisa berobat ke dokter penyakit dalam. Itu sebenarnya untuk deteksi dini,” katanya. Diungkapkannya, kasus hepatitis semakin meningkat tiap tahunnya. Karena itu, saat ini ada kebijakan dari Kemenkes RI, untuk mendekteksi dini untuk tanaga kesehatan. Pasalnya dari 325 sampai 500 kasus, 25 persen yang tertular adalah tenaga kesehatan. “Jadi Kemenkes membuat program, untuk pendeteksi dini terhadap tenaga kesehatan dan ibu hamil,” terang Marsalena. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Narasumber Promkes Kalbar, Marsalena, menyampaikan penyuluhan kepada petugas kesehatan di Ngabang. ANTONIUS

Jangan Rusak Pohon yang Ditanam Mandor-RK. Komunitas Aksi Lingkungan Pemuda Mandor (ALAM), bersama masyarakat menanam pohon Trembesi dan Mahoni di Daerah Aliran Sungai (DAS), di desa Mandor sebagai upaya perbaikan lahan yang rusak. “Kami berharap lahan yang sudah di tanam pohon ini, masyarakat tidak lagi merusaknya,” kata anggota ALAM Mandor, Irawan Prastomo, kepada Rakyat Kalbar Minggu (7/6). Tahap pertama, bibit pohon yang sudah ditanam tumbuh dengan subur. Daerah aliran sungai yang menjadi lapangan pasir, sekarang sudah di tanam

Ilustrasi. IST

pohon. “Tanaman itu perlu di rawat apalagi kalau di pupuk pasti cepat besar. Karena pohon itu cepat tumbuh walaupun di lahan pasir,” katanya. Ia meminta pohon yang ditanam di lahan masyarkat itu tak dirusak. “Jangan sampai lahan yang sudah di tanam pohon itu di rusak atau dikerjakan lagi. Karena pohon yang sudah di tanam beberapa bulan lalu sudah tumbuh dan membesar,” pintanya. Ia mengajak, masyarakat tetap menjaga lingkungan dan melestarikan alam disekitarnya. “Yang sudah rusak itu diperbaiki dengan cara menanam pohon,” pungkasnya. ( ius )

Bumi Lawang Kuari

Lubang Menganga Di Bundaran PKK

Balai Betomu

Tertibkan Label Halal Sekadau-RK. Anggota DPRD Sekadau, Muslimin meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Diperindagkop dan UKM) Kabupaten Sekadau untuk menertibkan pemasangan label halal di sejumlah rumah makan dan toko penjual makanan di Sekadau. Penertiban itu dipandang perlu, guna memberikan kepasMuslimin. Abdu Syukri tian kepada para konsumen, khususnya yang beragama muslim, terlebih menjelang bulan Ramadan. “Kita minta kepada Diperindagkop untuk melakukan crosscheck apakah pemasangan label halal di beberapa rumah makan, dan toko penjual makanan di sejumlah tempat di Sekadau itu benar-benar bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Long Amin, sapaan Muslimin, kemarin.Selama ini, kata Long Amin, pemasangan label halal di rumah makan dan toko penjual makanan di Sekadau masih terkesan kurang tertib. Ada rumah makan yang memasang label halal, sementara makanan yang diolah dengan tata cara yang kurang memerhatikan kaidah kehalalan. “Inikan bisa menjebak konsumen, khususnya yang beragama muslim. Kalau Disperindagkop selaku pihak yang berwenang membiarkan, tentu mereka akan ikut ketiban dosanya,” katanya. Politisi Partai Golkar itu menegaskan, dia tidak melarang siapa pun untuk berusaha, termasuk untuk membuka usaha rumah makan dan sebagainya. Hanya saja ia berharap agar usaha dijalankan dengan benar dan tidak menjebak konsumen. (bdu)

Lubang mengangga yang berada di kawasan bundaran tugu PKK siap menjebak pengendara yang lengah. ABDU SYUKRI

Sekadau-RK. Masyarakat yang melintas di kawasan bundaran tugu PKK atau tugu Bank Kalbar, pasar Sekadau harus ekstra hati-hati. Ada lubang menganga mengintai kelengahan pengendara yang melintas di kawasan tersebut. “Sudah beberapa o ra n g t e r ja t u h d a r i sepeda motornya, karena terperosok ke dalam lubang itu,” cerita salah seorang warga Sekadau yang enggan identitas jelasnya dipublikasikan, kemarin. Menurut warga yang berprofesi sebagai guru itu mengatakan, lubang tersebut sudah cukup lama dibiarkan. “Makin hari kondisinya semakin parah dan lubangnya semakin membesar,” tam-

bahnya. Pantauan Rakyat Kalbar di lapangan, lubang yang berada persis di pintu masuk SDN Nomor 1, Desa Sungai Ringin, Sekadau Hilir itu memiliki diameter lebih dari tiga meter, dengan kedalaman lebih dari 50 Cm. Posisinya yang berada dekat persimpangan dengan medan sedikit menikung, berpotensi menjebak pengendara yang melintas dari arah Jalan Merdeka Barat menuju Bundaran PKK. “Harapan kita, pemerintah melalui instansi terkait segera melakukan perbaikan, agar tidak ada lagi korban yang mengalami kecelakaan di tempat itu,” pinta guru tersebut. (bdu)

90 Karateka Ujian Kenaikan Tingkat Sekadau-RK. Sedikitnya 90 karateka Kushin Ryu M KarateDo Indonesia (KKI) mengikuti ujian gasuku dan kenaikan tingkat di lapangan EJ Lantu Sekadau, Sabtu (6/5). Ujian dilakukan selama dua hari. Karateka yang mengikuti ujian tersebut berasal dari tiga kabupaten di rayon tiga Kalbar. “Selain dari Kabupaten Sekadau, mereka yang mengikuti test ini juga ada yang berasal dari Kabupaten Sintang dan Melawi,” ujar Kasianto SPd, Sensei (pelatih) KKI Cabang Sekadau dijumpai Rakyat Kalbar di sela pelaksanaan ujian, siang kemarin. Pemegang Dan IV Karate-do ini membeberkan, dari jumlah

90 orang yang mengikuti ujian, sedikitnya 18 peserta ujian yang berasal dari Kabupaten Melawi dan 20 berasal dari Kabupaten Sintang. Sementara sisanya berasal dari Kabupaten Sekadau. “Rangkaian kegiatan ujian kenaikan tingkat ini sudah kita mulai sejak Sabtu kemarin. Namun secara resminya baru dibuka tadi (kemarin) pagi oleh Ketua Umum KONI Sekadau, Bapak Rusmin Nuryadin,” jelas Kasianto. Peserta yang mengikuti ujian ini berasal dari berbagai tingkatan. Ada yang pemegang sabuk putih, kuning, biru, hijau dan cokelat. Sementara dewan guru yang hadir, diantaranya Kasianto (Dan IV), Masodi (pelatih dari

Sintang/Dan III), serta Dewan Guru Majelis Sabuk Hitam KKI Kalbar, Sensei Sabirin (pemegang Dan V Karate-do). “Untuk pemegang sabuk putih dan kuning, ujian dilakukan dengan test fisik dan simulasi karate. Sedangkan peserta ujian sabuk kuning ke hijau dan seterusnya, ujian dilakukan dengan system tanding,” tandas Kasianto. Sementara Sensei Masodi mengatakan, peserta yang ikut ujian dari Kabupaten Sintang berasal dari dua ranting. “Mereka yang ikut berasal dari ranting Pondok Pesantren Al Ma’arif dan ranting SDN 21 Menyurai,” ujarnya. Anggota TNI Kodim Sintang ini menuturkan, di Sintang, KKI

terdiri dari tiga ranting. Selain dua ranting di atas, masih ada satu ranting lagi, yakni ranting SDN 27 Masuka. “Namun mereka di Masuka itu sudah mengikuti ujian pada pelaksanaan ujian periode lalu,” tandas Masodi. Ketua Umum KONI Kabupaten Sekadau, Rusmin Nuryadin saat membuka kegiatan tersebut mengaku bangga, karena banyak aliran bela diri yang berdiri di Sekadau. “Saya berharap agar semuanya bisa giat berlatih, sehingga jika suatu saat kita membutuhkan atlet bela diri untuk mengikuti kejuaraan di provinsi dan nasional, bisa dipilih untuk mewakili Kabupaten Sekadau,” kata Rusmin. (bdu)

Karateka KKI Sekadau melakukan long march dari lapangan EJ Lantu mengelilingi Kota Sekadau dalam rangkaian ujian gasuku dan kenaikan tingkat, kemarin. ABDU SYUKRI


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Senin, 8 Juni 2015

BENGKAYANG

15

Besok Malam di Indosiar

Warga Singkawang Ikut Audisi Aksi

Ilustrasi

kan dia mencapai hasil terbaik dalam acara yang disiarkan langsung Indosiar tersebut. “Kami sebagai orangtua, tentu merasa bangga dan terharu melihat dia tampil di ajang Nasional seperti ini,” ungkapnya. Untuk memberikan dukungan langsung kepada putra sulungnya itu, Mayamin beserta istrinya akan berangkat ke Jakarta, Senin (8/6) hari ini. “Mudah-mudahan semua berjalan lancar, dan anak kami dapat mengharumkan Kalbar, khususnya Singkawang di tingkat nasional,” harapnya. Sementara itu, kesuksesan Dandi masuk 32 besar Aksi Indosiar itu mendapat acungan jempol dari berbagai kalangan, termasuk dalah tokoh masyarakat Singkawang, Andi Syarif. “Tentunya ini merupakan salah satu hidayah dan berkah bagi umat Islam di Kota Singkawang,” ujarnya. Olehkarenanya, Andi mengajak seluruh masyarakat Kalbar, khususnya di Kota Singkawang menyempatkan diri untuk menyaksikan aksi putra Singkawang tersebut dan memberikan dukungan dengan mengirim SMS. “Ini baru pertama kali anak Kalbar bisa tampil di ajang Nasional dalam berdakwah. Mudah-mudahan ini bisa menjadi hawa segar bagi masyarakat Kalbar dalam siar Islam,” harap Andi.

Singkawang-RK. Warga Jalan Veteran, Kecamatan Singkawang Tengah, Dandi masuk audisi tahap dua Akademi Sahur Indonesia (Aksi) yang disiarkan langsung Indosiar, Selasa (9/6) pukul 21.00. “Kita minta dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat Kalbar, terutama dari Singkawang, supaya Dandi berhasil mewakili Kalbar,” harap Mayamin, ayah Dandi ditemui di kediamanya, Minggu (7/6). Dukungan yang dimaksudkan tersebut berupa kiriman pesan singkat (SMS) sebanyak-banyaknya sejak Senin (9/6) pukul 00.00, dengan format AKSI [spasi] DANDI kirim ke 98888 (Telkomsel) atau 97288 (Indosat & XL). Dandi merupakan alumnus Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Sengkubang, Kabupaten Mempawah. Anak pertama pasangan Mayamin dan Noberta Dewi Sandra ini sedang dikarantina di Jakarta. Mayamin mengatakan, Dandi berkesempatan mengikuti lomba berdakwah tingkat Nasional ini, lantaran memang sudah memiliki bakat sejak kecil. “Bakatnya dari kecil sudah kelihatan, dia suka berbicara dan ngoceh sendiri, suka berpidato sendiri dan lainnya,” kata Mayamin. Pada 2013, Dandi juga pernah mengikuti audisi dai di Gorontalo, tetapi hanya meraih Juara Harapan. Tahun ini diharap-

Laporan: Mordiadi

Singkawang Peringkat 81 Singkawang-RK. Pada Mei 2015, Kota Singkawang inflasi 0,03 persen, peringkat ke81 dari 82 kota di Indonesia, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 119,28. “Inflasi ini terjadi karena kenaikan indeks enam jenis kelompok pengeluaran,” kata Rosihan Anwar, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Singkawang kepada wartawan, Minggu (7/6). Kelompok pengeluaran tersebut terdiri atas, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakar 0,82 persen, sandang 0,79 persen, kesehatan 0,22 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,14 persen, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen. “Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar -0,76 persen,” kata Anwar. Sementara untuk laju inflasi tahun kalender Mei 2015 sebesar 1,37 persen. Sedangkan untuk inflasi “Year on Year” Mei 2015 terhadap Mei 2014 Kota Singkawag 8,87 persen. Rosihan mengungkapkan, inflasi tertinggi di Indonesia terjadi di Kota Palu 2,24 persen dengan IHK 124,42 dan terendah di Kota Singkawang 0,03 persen dengan IHK 119,28. “Deflasi hanya di Kota Pangkal Pinang -0,61 dengan IHK 119,28,” katanya. Untuk di Kalimantan, tambah Rosihan, delapan kota atau semuanya inflasi, tertinggi di Kota Palangkaraya 1,05 persen dengan IHK 117,28 dan terendah Kota Singkawang 0,03 persen dengan IHK 119,28. (dik)

Ilustrasi.

NET

Sambungan Berantas Narkoba Jangan Tebang Pilih .................................dari halaman 9 Sayuran Ilegal dari Malaysia ....................dari halaman 9 Narkoba, menurut Sab, merupakan musuh yang sangat berbahaya bagi bangsa ini. Efek Narkoba akan membuat generasi muda kehilangan masa depan, yang lambat laun akan membuat masa depan bangsa menjadi suram.

“Karenanya, polisi memang harus menindak tegas pelaku penyalahgunaan Narkoba demi menyelamatkan bangsa kita. Ini juga sejalan dengan kebijakan Presiden yang bertekad memberangus Narkoba di Indonesia,” ulas Sab.

Namun dalam penerapannya, Sab juga mengingatkan agar polisi tidak tebang pilih. “Siapa pun pelakunya, apa pun latar belakangnya, harus ditindak tegas. Jangan ada istilah tebang pilih,” pesan Sab. (bdu)

Mantan Kapolresta Jabat Karo Ops Polda ..........................dari halaman 9 kini menjabat Kapolres Sambas menggantikan AKBP Aziz. Tidak hanya terhadap dua perwira mantan pejabat Polresta Pontianak saja yang diberikan jabatan baru. Kapolres Bengkayang juga akan digantikan. Begitu juga dengan Kabid Humas Polda Kalbar. Kabid Humas Polda AKBP Nowo Winarti ketika dikonfirmasi Rakyat Kalbar, Minggu (7/6) membenarkan. “Termasuk jabatan saya (Kabid Humas) juga akan diganti perwira yang baru,” jelas AKBP Nowo Winarti. Menurut AKBP Nowo, Telegram Rahasia (TR)-nya sudah keluar. Di mana Kapolres Sambas AKBP Aziz akan digantikan oleh Kasubidt IV AKBP Sunario. Kemudian Karo

Ops Polda Kalbar Kombes Pol Bobby akan digantikan oleh Kombes Pol Muharrom Riyadi. Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Nowo Winarti akan diganti oleh AKBP Arianto, termasuk Kapolres Bengkayang juga akan digantikan oleh pejabat baru. “Sertijab kami semua, akan berlangsung pada Senin (8/6) besok, sekitar pukul 08.00 Wib,” katanya. Dikatakan AKBP Nowo, Sertijab ini akan dipimpin langsung Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto. “Kapolda yang akan pimpin langsung. Dan dihadiri seluruh pejabat utama Polda Kalbar dan Kapolres serta jajarannya,” katanya. Seperti biasa, Nowo mengatakan, Sertijab merupakan hal yang biasa dan meru-

pakan bagian dari kegiatan organisasi kepolisian. “Ini suatu hal yang biasa. Dengan tujuan ada penyegaran di organisasi Polri,” ujar Nowo. Selaku salah satu perwira yang digantikan, Nowo mengatakan, dirinya menjabat Kabid Humas Polda Kalbar hanya delapan bulan saja. “Besok pas tepat delapan bulan. Pesan saya, semoga komunikasi dan kerjasama Polri dengan media lebih baik lagi. Sementara itu, untuk kesannya, menjadi Kabid Humas banyak hal yang luar biasa menyenangkan dan begitu menantang. Karena selalu bertukar informasi dengan teman-teman wartawan,” ujar AKBP Nowo. (zrn)

Kasat Reskrim Polres Pontianak, AKP Prayitno membenarkan keberhasilan jajarannya mengamankan pikap yang mengangkut sayuran ilegal asal Malaysia. Keberhasilan jajarannya itu bermula dari dugaan maraknya keluar masuk barang ilegal yang melintas di jalan raya Kabupaten Mempawah. Setelah melakukan penyelidikan, jajaran Reskrim Polres Mempawah menemukan pikap KB 8066 CE yang dikemudikan Ar, ketika melintas di Jalan Raya Desa Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh. Ketika digeledah, polisi menemukan 10 keranjang sayur kembang kol dan 70 dus wortel tanpa dilengkapi dokumen sah. Terhadap tangkapan itu, polisi pun melakukan pengembangan informasi dengan meminta keterangan Ar. Pelaku menyebutkan nama Ap warga Kota Singkawang sebagai pemilik sayuran ilegal tersebut. Ar mengaku hanya menjalankan perintah dari Ap untuk membawa sayuran itu ke Kota Pontianak. Polisi pun bergerak cepat menelusuri keberadaan Ap. Tanpa menemui kendala, polisi meringkus Ap di Singkawang dan menggiringnya ke Mapolres Mempawah untuk mempertanggungjawabkan keberadaan sayuran tanpa

dokumen itu. “Baik Ar maupun Ap telah menjalani pemeriksaan di Mapolres Mempawah. Keduanya kita jerat dengan pasal 31 Jo pasal 5 UU No 16 tahun 1992 tentang karantina dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara,” tegas Prayitno, Minggu (7/6). Kapolres Pontianak, AKBP Suharjimantoro mengatakan, penangkapan tersebut merupakan kedua kali bagi jajarannya mengungkap peredaran sayur ilegal dari Malaysia. Kapolres pun menegaskan komitmennya untuk terus memantau keberadaan barang-barang ilegal yang masuk di wilayah hukumnya. “Kami mengimbau agar masyarakat mewaspadai keberadaan sayuran ilegal di lingkungannya. Karena sayur ilegal ini sangat berpotensi mengandung bahan pengawet. Logikanya, sayuran segar hanya mampu bertahan selama 4-5 hari. Sedangkan sayur dari Malaysia itu bisa bertahan sampai berminggu-minggu. Jika terbukti ada kandungan bahan pengawet, maka dipastikan bisa membahayakan kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya,” ujar AKBP Suharjimantoro. (fia)

Dit Polair Tangkap Kapal .........................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Karena tidak dapat menunjukkan dokumen-dokumen yang diminta oleh petugas, kapal ini kemudian digiring ke dermaga Pol Air menggunakan KP Tekukur. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diduga kapal nelayan ini menangkap ikan menggunakan alat tangkap yang dilarang. “Yang diduga menggunakan jaring trawl yang dapat merusak karang dan ekosistem laut,” kata Kasubdit Gakum Dit Pol Air Polda Kalbar, AKBP Yury Nurhidayat melalui Kasi Tindak Dit Pol Air Polda Kalbar, Kompol Agus Mulyadi, Minggu (7/6). Agus menyampaikan, pelarangan menangkap ikan menggunakan trawl dapat disanksi dengan ancaman penjara enam tahun, sesuai

dengan pasal 85 jouncto pasal 9 UU RI No 45 tahun 2009 tentang perubahan UU RI No 31 tahun 2004 tentang Perikanan. Barang bukti kapal dan muatan ikan campuran seberat kurang lebih 50 kilogram kini masih diamankan di Mako Dit Polair Polda Kalbar. “Belum diputuskan apakah yang bersangkutan bersalah atau tidak, terhadap barang bukti masih kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya. Irwan yang diwawancarai wartawan mengaku tidak mengetahui jika dirinya dianggap melakukan pelanggaran dengan cara menangkap ikan menggunakan jaring, atau yang disebut petugas sebagai jaring trawl. “Pakai jaring, endak tau kalau (namanya)

jaring trawl,” katanya. Irwan mengaku telah melakoni pekerjaannya sebagai penangkap ikan di laut sejak dia masih berusia sembilan tahun. Dan baru kali ini dia diamankan oleh Polair. Sehingga dia mengaku tidak tahu kalau cara menangkap ikan mereka tersebut dilarang oleh UndangUndang. “Baru ini ditangkap, dulu-dulu tidak pernah. Dari kecil saya umur sembilan tahun sudah kerja ini. Kalau adik saya ini (Irfan) memang baru, baru ikut lima bulan. Tidak tahu kalau ada larangannya. Kami juga tidak pernah dikasih tahu,” kata dia Dalam satu hari Irwan mengaku mampu menangkap ikan dan udang halus sebanyak

20 kilogram. Kapal yang dibawanya itu diakui milik seseorang yang dia pinjam. Adapun mekanisme pembayarannya mereka membagi keuntungan 70-30 persen. “Kalau ada hasil kami bagi 70-30 dengan yang punya (kapal). Yang bagian kami 30 persen kami bagi dua sama Irfan,” katanya. Dia mengaku, kalau hasil sedang sedikit operasi mereka hanya di sekitar pesisir laut saja. Namun kalau kondisi laut sedang bagus, mereka berlayar sejauh sekitar dua mil ke tengah laut. “Kalau udang kami jual 15 ribu/kilo. Kalau ikan biasa jual Rp8 ribu atau Rp10 ribu untuk yang kasar, kalau halus Rp1000 saja per kilogramnya,” katanya.

Terkait pengakuan akan ketidaktahuan nelayan soal aturan menangkap ikan, Agus mengaku telah melakukan sosialisasi, namun hal itu disadari kurang intensif. “Ke depan kami akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, melakukan pembinaan kepada nelayan lewat Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) agar menyampaikan sosialisasi ke masyarakat,” katanya. Dia berharap para nelayan menangkap ikan mengikuti prosedur yang sudah diberlakukan Undang-Undang Perikanan. “Diantaranya melengkapi dokumen yang berlaku. Pengurusan dokumennya bisa langsung ke Dinas Kelautan dan Perikanan,” katanya. (fik)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Rakyat Kalbar Senin, 8 Juni 2015

Tak Butuh

Waktu Lama

Berantem pernah, tapi enggak sampai teriak-teriak. Sejauh ini sih, dia orangnya selalu menyelesaikan masalah, Dia selalu bikin aku ketawa

idak butuh waktu lama untuk Nadia Vega menerima pinangan Sultan Yaar Jorik Dozy. Dia mengaku baru pacaran selama setengah tahun alias enam bulan saja. Rencananya, hari ini, Senin (8/6) dia akan dipinang Dozy di Bali. Vega mengaku Dozy sebagai jodoh yang selama ini diharapkan. Wanita berusia 27 itu mendapatkan pria asing keturunan BelandaPrancis yang akan meminang dia. Menurut Vega, pria yang akan meminangnya itu memiliki kepribadian

T

menarik. “Berantem pernah, tapi enggak sampai teriak-teriak. Sejauh ini sih, dia orangnya selalu menyelesaikan masalah,” kata Vega usai acara tunangan di kawasan Bogor, Jawa Barat. “Kalau aku ada masalah, biasanya sama mantan-mantan aku dulu malah ribet. Tapi, sama dia enggak,” ungkap dia. Dozy mereupakan seorang animator yang selama ini menetap di Singapura. Padahal, kata Vega, usia Dozy sama dengan dia yaitu 27 tahun, tapi Dozy bisa lebih dewasa dibandingkan mantan-mantan terdahulu. “Dia selalu bikin aku ketawa. Usia dia 27 tahun, sama dengan aku,” kata dia. (Jp)

Lena Permatasari

Glamour dan Sensual

L

ena Permatasari tampil seksi di video klip single Jomblo, yang diproduksi Iztambul Management. Dalam video klip yang telah di-share ke situs berbagi video, YouTube tersebut, Lena terlihat serba glamour dan bergoyang sensual. “Ah biasa aja. Itu karena lokasinya di tempat hiburan berkelas, jadi kesan yang ingin dibentuk memang rada glamour,” katanya, Sabtu (6/6) malam. Selain bergoyang hot dan ingin memberi kesan glamor, dalam video berdurasi sekitar 4

menit tersebut, runner up Indonesia Next Star 2010 ini kerap memamerkan mimik muka manja. “Itu hanya spontan saja kok, mengikuti irama musik dangdut yang genrenya lebih ke cha dut,” tuturnya. Single Jomblo sendiri berkisah tentang seseorang yang tak punya pasangan. Ketika malam Minggu atau malam panjang, dia kebingungan dan akhirnya terpaksa pinjam pacar orang. Jomblo adalah single keempat Lena Permatasari. Sebelumnya, gadis kelahiran Sukabumi 27 Mei 1987 ini sukses menelorkan single Nggak Mau Lagi pada 2010, Lalat Ijo di tahun 2012 dan tahun ini dengan Dikiro Preman. (Jp)

SEMANGAT BARU

L

Nadia Ve

ga

audya C y n t h i a Bella sempat tidak percaya diri dengan per ubahan penampilannya.

Namun, beragam tawaran yang datang bagai semangat baru bagi Bella. Tidak hanya menjadi brand ambassador fashion hijab, mojang kelahiran Bandung, Jawa Barat, 24 Februari 1988 itu dilirik MD Picture untuk bermain di film berjudul Surga Tidak Dirindukan. “Rasanya seneng, happy, setelah berhijab nggak ngurangin aktivitas aku,” ujar mantan kekasih Chico

Teman Tanpa Kepastian Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Hotel, Resto, Café

K

Cyn ella B

Jerikho itu. Bella memang nyaris tidak percaya diri dengan perubahan penampilannya. “Aku nggak nyangka saja masih di dunia hiburan, masih diterima. Aku ngerasa kayaknya aku selesai dah. Karena, aku takut nggak diterima, Ternyata MD kasih apresiasi yang besar banget,” sambungnya. Peluang ini pun membuatnya dirinya semakin percaya diri untuk terus berkarir di dunia akting. Terlebih, genre film yang dimainkan sesuai dengan penampilannya saat ini. “Jadi punya semangat baru. Di film ini banyak pelajaran yang aku dapet, ikhlas, sabar. Aku juga belajar komitmen. Bisa sekalian syiar,” jelasnya. Sebagai bentuk syukur atas karunia yang didapatinya itu, Bella pun berencana untuk berangkat umrah. “Tanggal 18 mau berangkat umrah, insya Allah. Aku mau ngurangi kerjaan aku. Dua bulan ini alhamdulillah dikasih rezeki terus,” katanya. Walaupun mendapat respon positif, Bella menahan diri. Bahkan, ketika tawaran jelang Ramadan berdatangan, Bella memilih lebih banyak beribadah di bulan suci itu. “Tahun lalu aku selalu ambil kerjaan,” tegasnya. (Jp)

Amel Alvi

Entertainment Entertain ment

dya Lau thia

abar kasus prostitusi online tak menghalangi Amel Alvi untuk berkiprah di dunia hiburan. Malah ketika kasus artis yang berinisial AA dikaitkan dengan namanya, Amel Alvi segera merilis lagu terbarunya, Sebastian. Menurut wanita yang memulai karier sebagai model majalah dewasa itu, judul lagu Sebastian merupakan singkatan dari sebatas teman tanpa kepastian. “Penggarapan lagu berirama dangdut ini berjalan sangat cepat. 2 minggu, termasuk cepat,” katanya. Seperti tak ada masalah Amel tak ambil pusing bila dinilai memanfaatkan momentum dirinya yang tengah menjadi sorotan untuk merilis lagu baru. Yang jelas, dia hanya ingin bekerja untuk membahagiakan keluarganya. “Gosip-gosip itu kembali ke masyarakat mau menilai saya kayak apa, tujuan saya membahagiakan orangtua saya,” jawabnya. (Jp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.