9 Maret 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Senin, 9 Maret 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Cegah Penghancuran KPK Kepra Beri Mandat Tim 9 Jimly: Belum Tentu Jokowi Mau Jakarta-RK. Meskipun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada masa pimpinan Abraham Samad hancur berantakan, namun tim bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertugas mencari solusi atas kisruh antara lembaga anti rasuah dengan Polri itu mendapat dukungan dari para pegiat antikorupsi dan kalangan lembaga swadaya masyarakat yang dinamakan keputusan rakyat (Kepra), Minggu (8/3) siang. Dukungan untuk tim independen yang dikenal dengan sebutan Tim 9 itu diberikan dalam bentuk mandat. Tujuannya menghentikan upaya penghancuran KPK. Koordinator KontraS, Haris Azhar yang ikut memberikan mandat ke Tim 9 menyatakan, tim yang dipimpin Ahmad Syafii Maarif itu telah mengeluarkan rekomendasi yang baik sebagai solusi. Sayangnya, kata Haris, Jokowi ternyata mengabaikan rekomendasi Tim 9. “Jokowi mengabaikan Tim 9. Padahal mereka banyak Halaman 7 Romo Franz Magnis Suseno secara simbolis memberikan mandat kepada perwakilan Tim 9 Jimly Asshiddiqie, Minggu (8/3). JPNN

Pelabuhan Pulau Kabung Tak Berfungsi

Musim Pem(Begal)an Akhir-akhir ini begal (pembegalan) menjadi salah satu kata yang kerap kita dengar di Indonesia. Ini karena aksi pembegalan begitu marak di beberapa daerah di Nusantara. Selain banyak yang menjadi korban begal, banyak pula pelaku yang tertangkap dan dihakimi massa, dibakar hidup-hidup dan lainnya. Semuanya menjadikan “begal” semakin tren. Halaman 7

Rp23 Miliar Ibarat Buang Garam di Laut

Bengkayang-RK. Baru saja dibangun, namun pelabuhan laut di Pulau Kabung, Desa Karimunting, Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang ini tidak bisa difungsikan. Dana APBN sebesar Rp23 miliar terbuang sia-sia. Ibarat menaburkan garam di laut. “Proyek pembangunan dermaga di Pulau Kabung, Desa Karimunting, Sungai Raya Kepulauan ini merupakan proyek pemerintah pusat yang dibiayai menggunakan dana APBN,” kata Damianus SH MH, Plt Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bengkayang, Minggu (8/3). Dikatakan Damianus, Halaman 7

Dr.Hj.Marissa Haque @HaqueMarissa #AllahBless #Grateful #Friendship #PAN #SoetrisnoBachir #KetuaMPP #AllahBless #Grateful…

Chappy Hakim @chappyhakim Demokrasi ? Ini mungkin bisa menjawabnya : Winston Churchill once said that democracy is a terrible system except for all the rest.

Dino Patti Djalal @dinopattidjalal Did u know? Colombia is the latest Latin American transfrmational success story: stable democracy, economic dynamism, vibrant civil society

JJ Rizal @JJRizal Nah @ChatibBasri: Megawati Akui Sarankan Jokowi Tolak Grasi Narkoba

Mega Berseloroh, Menteri Susi Bisa Jadi Putri Duyung

Megawati berbincang dengan Menteri Perempuan Kabinet Kerja pada peringatan Hari Perempuan Internasional di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (8/3). IST

Jakarta-RK. Presiden Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri melontarkan gurauan tentang Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Gurauan itu disampaikan Megawati saat menyampaikan pidato kebudayaan pada peringatan Hari Perempuan Internasional di Taman Ismail Marzuki (TIM), Minggu (8/3). Di sela-sela pidatonya, Mega menceritakan pengalamannya dengan Susi. Menurut ketua umum PDI Perjuangan itu, dirinya selalu disodori cerita tentang ikan dan laut oleh Susi. Halaman 7

April, Desa Diguyur Rp750 Juta Jakarta-RK. Pentingnya upaya peningkatan nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan masyarakat desa, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar akan menggelontorkan dana Rp750 juta di setiap desa. Anggaran ratusan juta itu dimanfaatkan untuk meningkatkan teknologi produksi, pengolahan atau pengemasan modern. Sehingga desa bisa membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dana Rp750 juta itu diperkirakan akan dikucurkan April mendatang

Marwan Jafar

dalam bentuk Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat dan Alokasi Dana Desa (ADD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. “Kita ingin dana tersebut menjadikan desa lebih produktif. Indikasinya kegiatan ekonomi di desa meningkat, masyarakat yang bekerja dan memiliki usaha bertambah. Demikian pula pelayanan sosial desa juga makin berkualitas,” ujar Marwan, Minggu (8/3). Dicucurkannya dana APBN dan APBD di setiap desa ini difokuskan untuk produktivitas usaha. Halaman 7

Nanti, Begal Motor Juga Praperadilan… Mantan penyidik Kejaksaan Agung Chairul Imam mengaku prihatin. Gimana tidak, semakin banyaknya tersangka yang mengajukan praperadilan, pasca penetapan tersangka Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan dianggap tidak Halaman 7

Chairul Imam

Padi Lokal Uncak Raja Kualitas Terbaik se Indonesia (1)

Beras Seluang Jadi Primadona Uncak Kapuas klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Rp23 Miliar ibarat buang garam dilaut -- Mendingan dibuat ikan asin jak.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Tak hanya kearifan lokal, ternyata padi lokal dari Kapuas Hulu kebanjiran permintaan di tingkat nasional. Tapi kemampuan produksi masih di bawah standar.

Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu boleh diacungkan jempol. Di tengah galaunya republik ini menentukan produksi dan harga beras, diam-diam Bupati Kapuas Hulu AM Nasir,SH mengembangkan beras asli lokal berkualitas nasional. Orang kampung menyebutnya padi seluang. Pada kontes nasional padi rendah karbohidrat itu dinamakan padi raja uncak. Di Kapuas Hulu beras seluang ini menjadi konsumsi sehari-hari karena sudah lama ditanam petani setempat. Siapa sangka, berdasarkan penelitian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) selama dua tahun sejak 2011, ternyata kualitas beras seluang terbaik se Indonesia untuk spesies lokal. Halaman 6

Arman Hairiadi, Biro Kapuas Hulu

AM Nasir mencanangkan swasembada padi Kapuas Hulu yang akan dicapai 2017. ARMAN HARIADI-RK

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Senin, 9 Maret 2015

2

Bambang Soesatyo/Bendahara Umum DPP Partai Golkar

Tak Mungkin Ada Ketum Pagi dan Ketum Malam Konflik kepengurusan di DPP Partai Golkar belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir. Usai sidang terakhir Mahkamah Partai Golkar (MPG) yang dipimpin Prof Muladi, Selasa (3/3) lalu, justru membuat persoalan semakin rumit. Kubu Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono mengklaim merekalah Munas yang sah berdasarkan hasil sidang MPG. Sementara kubu Aburizal Bakrie (Ical) bersama gerbong Munas Bali, menafsirkan sidang MPG tidak memutuskan apa-apa, karena empat hakim yang bersidang hanya menyampaikan pendapat masing-masing. Bagaimana sebenarnya konflik ini dalam pandangan kubu Munas Bali? Adakah implikasinya ke pengurus partai di daerah yang sedang melakukan persiapan menghadapi pilkada serentak?

Berikut penjelasan Bendahara Umum DPP Partai Golkar sekaligus Sekretaris Fraksi Golkar DPR versi Munas Bali, Bambang Soesatyo bersama JPNN.com, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (6/3). +Bagaimana Anda melihat konflik Golkar ini setelah adanya sidang MPG kemarin? -Kami berikan imbauan pada rekan-rekan pusat dan daerah. Jangan termakan provokasi dan klaim yang tidak benar. Keputusan MPG kemarin tidak melahirkan keputusan, hanya pendapat hakim-hakim dengan pandangan masingmasing. Tidak ada putusan apa-apa. +Jalannya persidangan apa sudah benar? -Kita menilai ada kejanggalan yang nyata-nyata melam-

paui, menyalahi prosedur mekanisme pengadilan. Tidak boleh dalam pengambilan keputusan hanya hakim berjumlah genap (4 orang), harusnya ganjil. Kalau kita tarik ke belakang penyelenggaraan sidang MPG yang juga aneh itu harus batal demi hukum, karena menyalahi etika pengadilan.

kami menyampaikan langkah-langkah yang menurut kami benar agar lebih solid. Kalau dikatakan pengurus partai (diancam akan dicopot kalau Ancol menang), fraksi itu bisa diganti. Itu kewenangan DPP yang sah. Termasuk ketua DPR bisa diganti.

+Artinya kubu Munas Bali tidak menerima klaim kubu Ancol? -Walaupun kami yakin dan percaya Munas Bali yang memenuhi unsur prosedur AD/ART, kami akan upayakan melalui langkah-langkah hukum. Kalau ada pihak yang lain yang klaim menang, itu salah besar. Anggota fraksi dan kader di daerah untuk tidak cemas karena kami belum kalah. Setelah mengklaim menang, kubu Ancol mendaftarkan hasil sidang MPG ke Kemenkumham. Ini bagaimana? Ada keyakinan pihak Ancol, pemerintah akan keluarkan pengesahan kepengurusan mereka. Saya tidak yakin, karena Menkum HAM melek hukum. Tidak ada dasarnya keluarkan pengesahan yang tidak berkekuatan hukum tetap. Kecuali nanti diproses pengadilan. Itulah pijakan kita.

+Sudah sejauh mana persiapan hadapi pilkada? -Kami sudah menyiapkan diri, membuka pendaftaran termasuk kabupaten/kota. Kami juga sudah melakukan survei-survei untuk melihat sejauh mana elektabilitas calon-calon tersebut. Dan SK kemenkum HAM menegaskan bahwa kepengurusan yang sah adalah Aburizal Bakrie dan Idrus Marham, tahun 2009-2015. Jadi jelas, kami tidak terganggu sama sekali.

+Bagaimana kalau pihak Ancol menang? Apalagi sudah muncul ancaman-ancaman pencopotan termasuk pengurus fraksi Golkar DPR? -Kalau pihak Munas Ancol menang, kami akan mundur sebagai pengurus fraksi dan DPP. Ini penting karena tidak ingin ada kesan main di dua kaki. Kalau ada yang tetap di posisinya sekarang bisa dicurigai bermain mata. Begitu juga kalau Munas Bali menang, ya boleh dong

Re-editing: Andry

Forum Komunikasi Sinergitas Nasional, DPRD se-Indonesia

Bedah Undang-Undang Tentang Pemerintahan Daerah Surabaya-RK. Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Hj. Suma Yenny Heryanti, SH, MH menghadiri acara Forum Komunikasi Sinergitas Nasional, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) se-Indonesia. Dengan tema “Membedah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah� yang berlangsung, di Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, pada 6 hingga 7 Maret 2015. Selain dihadiri anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia, forum tersebut juga dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, Badan Legislasi DPR RI, Arif Wibowo, Wakil Gubernur Provinsi Jatim, Saifullah Yusuf, Ketua DPRD Provinsi Jatim, Abdul Halim Iskandar, Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, SH, MS, Prof. Dr. Sudarsono, SH, MS serta Direktur Fasilitasi KDH, DPRD dan HAL Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri, Anselmus Tan serta lainnya. “Dinamika di dalam forum tersebut sangat dinamis. Apalagi narasumber yang mem-

berikan materi merupakan orang-orang yang berkompeten serta berpengalaman di bidangnya masing-masing. Seperti Mendagri Tjahjo Kumolo yang sudah menjabat sebagai anggota DPR RI selama enam periode dan kini dipercaya Presiden Jokowi sebagai Mendagri serta ada dua professor yang ikut memaparkan materi yang menarik,� ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Hj. Suma Yenny Heryanti, SH, MH, di Gedung DPRD Provinsi Jatim, Sabtu (7/3). Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara (KKU) ini menambahkan, forum tersebut melakukan kajian terhadap UndangUndang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. “Mulai dari kajian DPRD dalam perspektif teori, sejarah dan hukum. Kemudian, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Hj. Suma Yenny Heryanti, SH, MH saat menghadiri acara Forum Komunikasi Sinergitas Nasional, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) se-Indonesia, kedudukan dan wewenang DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah serta K di Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, Sabtu (7/3). A /R NDRY

AKYAT

ALBAR

kedudukan gubernur selaku kepala daerah provinsi berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,� ulasnya. Dalam kesempatan tersebut, Suma memaparkan bahwa kedudukan dan fungsi DPRD dan kepala daerah merupakan mitra yang sejajar berdasarkan penjelasan UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014. Yakni, DPRD melakukan pembentukan Peraturan Daerah (Perda), anggaran serta pengawasan. Sedangkan kepala daerah melaksanakan Perda dan kebijakan daerah. “Kawan-kawan dari DPRD seluruh Indonesia berharap bahwa melalui Forum Komunikasi Sinergitas Nasional, DPRD se-Indonesia, yang berlangsung di Surabaya, Pemerintah Pusat dapat memberikan pencerahan sekaligus memperjelas kewenangan, tugas, pokok serta fungsi anggota DPRD Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Indonesia sebagai mitra kepala daerah di dalam melaksanakan pembangunan,� ujarnya. (Soe)

Toasin Asha Resmi Jadi Direktur Polnep Pontianak-RK. Paska pelantikan Direktur Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), Ir. H. Muh Toasin Asha periode 2015-2019 yang langsung dilantik oleh Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi RI, Muhammad Nasir, di Jakarta, (5/3) beberapa waktu lalu. Hari ini, Polnep menggelar acara pisah sambut antara Direktur Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) 2011-2015, yang kala itu dipimpin oleh Mahyus, S. Pd, SE, MM. Saat ini telah berpindah kepada Direktur Polnep periode 2015-2019, Ir. H. Muh Toasin Asha, M.Si yang telah resmi menjadi direktur ketujuh pada masa kepemimpinan ke depan. Humas Polnep, Drs. Erwandi, M.Si mengatakan, acara pisah sambut Direktur Polnep dilaksanakan pukul 12.00 siang, di Auditorium Polnep yang langsung dihadiri oleh utusan langsung Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi RI, Sutisna, S. Sos dan seluruh civitas akademik Politeknik Negeri Pontianak. “Pergantian kepemimpinan di perguruan tinggi adalah hal yang lumrah terjadi, reguler

dan sifatnya alamiah. Sudah pastinya saya akan melanjutkan kebijakan-kebijakan sebelumnya yang akan saya teruskan. Dengan catatan mengenai hal-hal yang patut untuk ditingkatkan akan kita tingkatkan dan yang perlu penguatan kita kuatkan. Sedangkan yang dianggap lemah maka akan kita perbaiki,� ucap Direktur Polnep Ir. H. Muh Toasin Asha, M.Si, (5/3). Menurutnya, visi dan nisi ke depan, dirinya akan menjadikan perguruan tinggi Polnep menjadi pusat unggulan, inovasi dan kreatifitas. Tentunya untuk mewujudkan visi global Polnep tahun 2020 menjadi lembaga pendidikan yang terbaik dan terpercaya dari tingkat nasional maupun internasional. Program jangka pendek, Toasin berkomitmen untuk membenahi pelayanan di bidang proses pembelajaran serta yang berkaitan dengan sarana dan prasarana. Untuk menunjang peningkatan pembelajaran tentulah dibutuhkan sarana yang presentatif dan alatalat penunjang perkuliahan juga harus ditingkatkan.

“Saya kira dengan SDM kita yang cukup banyak, yaitu 200 lebih dosen. Dengan spesifikasi level pendidikan S3 lebih dari 10 orang, level S2 hampir mencapai 98 persen dan S1 yang berada di bawah 10 persen. Jumlah ini merupakan aset yang cukup penting untuk melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang tangguh dan siap berkompetisi di dunia kerja nantinya,� ucap Toasin. Di lain sisi, mahasiswa Usai pelantikan Direktur Polnep di Jakarta, perwakilan civitas Jurusan Administrasi Bis- akademik Polnep berfoto bersama Direktur Polnep terpilih Toasin nis, Program Studi DIV Asha. ARI SANDY Administrasi Negara, Polrasi kampus-kampus lainnya yang ada di Kota nep, Dianita Dwi Andela mengharapkan, Pontianak. kepemimpinan Toasin Asha dapat lebih “Mutu pembelajaran sangatlah penting unmeningkatkan mutu pembelajaran yang ada tuk meningkatkan intelektualitas mahasiswa. saat ini dan ke depan supaya bisa menginspi- Saya berharap Pak Toasin dapat meningkatkan

mutu pembelajaran dari segala aspek yang ada sekaligus prestasi-prestasi mahasiswa yang lahir pada kepemimpinan Pak Mahyus dapat dipertahankan. Kalau bisa lebih banyak lagi prestasi mahasiswa yang ditorehkan,� harapnya. Sementara itu, salah seorang mahasiswa Polnep, Juni Merianti Putri mengharapkan, segala macam kreatifitas mahasiswa yang lahir dan berpotensi besar untuk dikembangkan agar dapat didukung oleh Polnep. Karena segala gagasan-gagasan yang dilahirkan oleh mahasiswa tentunya tidak akan besar dan berkembang jika kampus tempat menimba ilmu tidak memandang potensi tersebut. “Kami yakin, ke depan Polnep akan menjadi kampus yang menjadi contoh dalam segi prestasi maupun mutu pembelajaran. Karena telah banyak prestasi yang lahir dari kampus ini. Saya bangga memakai almamater Polnep,� paparnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

)$&,/,7,(6 79 &DEOH &+ )XOO $& :DWHU +HDWHU )UHH :,), )RRG &RXUW

-O 0HUGHND 7LPXU 1R 3RQWLDQDN 3KRQH $WDX +XE -DP

Berlangganan

Koran

Telpon atau SMS Jak...

Bang Santo

Hp. 0813 4547 9786 0857 5000 4165

Space 2 Kolom x 50 mm

Harga Pas Hasil Puas

-O 7DQMXQJSXUD 1R 3RQWLDQDN


Pontianak Metro Tanpa Bonus, Atlet Karate Kalbar yang Berprestasi Hanya Dapat Tali Asih

Ilustrasi. Pontianak-RK. Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) klub kembali meraih prestasi gemilang pada kejuaraan daerah dan kejuaraan nasional melalui atlet karate yang dinaunginya. Ironisnya, atas prestasi yang ditorehkan oleh atletatlet karate ini, ternyata tidak ada respon dari Pemerintah Provinsi Kalbar. Apalagi sampai memberikan bonus kepada para atlet karate Kalbar yang berhasil mengharumkan nama daerah. Atas prestasi ini, FRKP untuk mengapresiasi para atlet berprestasi ini, berinisiatif memberikan tali asih kepada mereka yang sudah berprestasi di berbagai kejuaraan. Mereka ini sudah menunjukan kemampuan terbaik mereka dan tentu perlu diberikan apresiasi. Ini semua berasal dari dana pribadi tanpa bantuan pemerintah. Setidaknya dengan ini bisa lebih memotivasi mereka supaya lebih bersemangat lagi,” ujar Br Stephanus Paiman OFM Cap selaku penanggung jawab FRKP yang memberikan tali asih kepada atlet karate Kalbar yang berprestasi di Sekretariat FRKP, Jalan Purnama, Gang Purnama 9, Sabtu (7/3) lalu. Menurut Stephanus Paiman, karateka di bawah naungan FRKP berhasil menyumbangkan 13 medali kepada kejurda yang digelar oleh FORKI Kota dan 2 medali Kejurnas Lemkari di Bandung, beberapa waktu lalu. Diakuinya, untuk uang tali asih besarannya disesuaikan dengan pencapaian dari atlet tersebut. “Untuk yang berhasil meraih medali di level nasional, lima juta untuk medali emas, tiga juta untuk perak dan 1,5 juta untuk perunggu. Sedangkan di daerah, satu juta untuk peraih medali emas, perak Rp750 ribu dan Rp500 ribu untuk perunggu,” tuturnya. Raihan prestasi atlet di bawah naungan FRKP, lanjut Stephanus merupakan target yang harus dicapai yang sesuai dengan program FRKP. Dalam beberapa kejuaraan hal tersebut berhasil dibuktikan oleh para atlet yang berlatih di FRKP. “Sudah saatnya kita berbicara soal medali dalam kancah nasional. Jadi tidak lagi menambah jam terbang. Dari 16 atlet yang dikirim pada kejurda, kita berhasil meraih 13 medali. Dan dari 3 atlet yang ikut kejurnas, dua diantaranya menyumbangkan medali,” tuturnya. Menurutnya, FRKP terbuka untuk semua karateka dari berbagai perguruan dan daerah yang ingin berlatih bersama. Tentunya dengan seizin dari perguruan masing-masing para atlet tersebut. “Kita terbuka pada karateka manapun yang ingin berlatih di sini. Asal ada izin dari perguruannya. Nah, ketika ada kejuraan, kita persilahkan mereka memilih untuk kembali ke perguruan atau daerahnya,” ujarnya. (Zrn).

NET

Rakyat Kalbar

Senin, 9 Maret 2015

3

Muskomda Pemuda Katolik Provinsi Kalbar

Maskendari Resmi Nahkodai Komda Pemuda Katolik

Seluruh pengurus dan Sekjen DPP Pemuda Katolik dan Uskup Agung Pontianak foto bersama pada Muskomda yang digelar di Hotel Merpati, Jumat (8/3). ARI SANDY

Pontianak-RK. Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) Pemuda Katolik Provinsi Kalbar yang digelar beberapa hari lalu di Kota Pontianak, telah melahirkan ketua baru. Alhasil dari musyawarah tersebut, Maskendari, SP, M. Si terpilih secara resmi untuk memimpin organisasi kepemudaan itu. Maskendari yang sekaligus anggota DPRD Provinsi Kalbar itu berjanji akan memberikan sumbangsih untuk kemajuan organisasi pemuda Katolik tersebut. Sekjen DPP Pemuda Katolik RI, Dr. Karolin Margret Natasya menjelaskan, di dalam roda organisasi, telah diatur di dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) haruslah ada

pergantian pada tubuh kepengurusan sebuah organisasi yang merupakan standar berjalannya suatu organisasi. “Dengan adanya organisasi ini, kita berharap dapat memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan bangsa dan negara, terlebih pada pemuda yang ada saat ini untuk menyiapkan mental, spiritual serta melanjutkan pembangunan bangsa ke depan,” ucapnya. Karolin berpendapat, tantangan ke depan merupakan rintangan yang berat. Mengingat organisasi kepemudaan di era sekarang tentu sudah banyak dan berkembang. Namun organisasi pemuda Katolik ini terlahir pada masa sebelum kemerdekaan yang dibangun

untuk memberikan sumbangsih supaya Indonesia merdeka. Jadi tentunya visi dan misi organisasi tentulah sudah kokoh dan jelas. “Tantangannya adalah bagaimana organisasi ini tetap mempertahankan identitasnya sebagai organisasi keagamaan yang positif serta dapat berguna untuk bangsa dan Negara. Karena saat ini dengan era modern dan pemudanya yang lebih pragmatis tentu kita harus dapat menjawab tantangan zaman,” ucap Karolin yang juga sebagai anggota DPR RI tersebut. Sementara itu, mantan Ketua Komda Pemuda Katolik Provinsi Kalbar, Martinus Sudarno mengatakan, pergantian kepengurusan pemuda Katolik ini dalam rangka

pergantian periode yang pada masa jabatannya telah berakhir. Dan musda tersebut dalam rangka mempersiapkan diri untuk menghadapi Kongres Pemuda Katolik RI. Bahkan, Provinsi Kalbar siap mencalonkan diri sebagai ketua umum untuk memimpin organisasi tersebut di level pusat. “Kita optimis kongres yang diadakan di Riau pada tahun ini akan dipimpin dari Kalbar nantinya. Karena secara keseluruhan kami siap untuk memberikan kontribusi bagi gereja dan Tanah Air tercinta,” paparnya.

Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

Pemerintah Pusat Dorong Pengembangan Budidaya Ikan Pontianak-RK. Anggota Komisi IV DPR RI daerah pemilihan (dapil) Provinsi Kalbar, Daniel Johan mengatakan, tahun ini di Provinsi Kalbar akan ada program budidaya ikan yang cukup besar. Johan menambahkan, pihaknya mendorong supaya budidaya perikanan ditingkatkan sebagai peningkatan kehidupan para nelayan. “Pengembangan budidaya dan tahun ini akan cukup besar di Kalbar budidaya perikanan. Anggarannya ada penambahan sekitar Rp250 miliar untuk di perubahan,” paparnya. Legislator PKB ini menilai, dengan

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

MENIKMATI MASA PENSIUN DITENGAH PENUHNYA RUTINITAS SEHARI-HARI Penyakit asma merupakan penyakit familiar bagi masyarakat Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh virus ataupun bakteri ini dirasakan oleh Supardi, pria yang sehari-hari tinggal di Sintang – Kalimantan Barat. Gejala umum yang terjadi pada penderita asma adalah napasnya berbunyi. Penderita asma, jika di malam hari napasnya lebih kencang dibanding dengan bukan penderita asma. “Saya sudah 5 tahun terserang asma, rasanya capek sekali kalau asmanya ini sedang kambuh. Saya kan suka jalan kaki, tapi ya itu tadi, kalau sedang kambuh jalan sedikit saja cepat lelah sampai ngosngosan. Belum lagi saya suka merasa jantung ini suka berdebar kencang.” Ungkap pria yang berusia 63 tahun tersebut. Usianya yang sudah tidak muda lagi tidak menghalangi niatnya untuk sembuh. Ia pun telah berobat ke dokter, namun sekian lama berobat hasilnya masih tetap biasa saja. Akan tetapi, sekarang ia sudah terbebas dari asma dan keluhan pada jantungnya yang suka berdebar kencang itu. Rahasianya ialah, ia disarankan minum Milkuma secara teratur oleh temannya. “Saya sangat

beruntung, akhirnya ada teman saya menyarankan minum Milkuma secara teratur. Sekarang sesaknya berkurang dan napas terasa ringan. Jantung pun kini berdebar secara normal. Sampai saat ini pun saya masih minum Milkuma untuk proses penyembuhan dan menjaga daya tahan tubuh saya agar rutinitas sehari-hari saya kembali lancar tanpa gangguan penyakit lagi. Bagi anda yang punya keluhan seperti saya, segeralah atasi dengan rutin minum Milkuma” Terang pensiunan PNS itu dengan penuh rasa syukur yang juga menyarankan orang lain untuk minum Milkuma. Milkuma terbuat dari susu ettawa segar, dipadukan dengan gula aren yang tentunya sangat bermanfaat juga untuk kesehatan. Berbeda dengan susu sapi, kandungan susu et-

tawa memiliki nutrisi dan gizi, baik dari segi protein, energi maupun lemak yang nilainya mendekati ASI (Air Susu Ibu). Fluorine yang terdapat dalam susu ettawa bermanfaat sebagai antiseptik alami sehingga dapat menekan perkembangbiakan bakteri jahat di dalam tubuh yang berdampak timbulnya penyakit infeksi seperti sesak napas akibat asma. Trace mineral selenium dalam susu ettawa sangat berperan untuk modulasi kekebalan tubuh dan bersifat antioksidan, sehingga dapat mengembalikan stamina agar kembali fit. Minumlah Milkuma di pagi hari, hal ini akan membuat nafsu makan anda akan bertambah, badan pun terasa lebih sehat dan segar, maka anda akan merasakan hidup sehat penuh makna. Bagi anda yang membutuhkan Milkuma, silakan kunjungi apotek / toko obat terdekat di kota anda atau hubungi: 0823-2449-1452. Milkuma, satu-satunya susu ettawa yang dipadukan dengan gula aren, bukan yang lain! Info lebih lanjut kunjungi: www. milkuma.com. MUI : 12040000710511 Dinkes RI. P-IRT : 609332801395

adanya penambahan tersebut tentunya perlu dilakukan upaya agar pengembangan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Yakni dengan didukung adanya pengembangan pakan ikan. “Budidaya yang paling penting yaitu pakan ikan, karena biaya tertinggi adalah pakan,” timpalnya. Menurutnya, apabila hanya program budidaya ikan yang diberikan tanpa disertai dengan adanya program pengembangan pakan tentunya tidak akan berhasil. “Misalnya program budidaya kita berikan tanpa adanya pakan, kebanyakan

tidak berhasil. Karena nelayan kecil untuk mereka kesulitan untuk dana pakan ikan,” ulasnya. Oleh karena itu, selain pemberdayaan budidaya ikan juga ada program khusus untuk pakan. Yakni, untuk kelompok perikanan termasuk peternakan. Sementara itu, terkait potensi budidaya ikan tersebut para nelayan harus paham siklus perikanan. “Pada saat ikan itu bertelur, harusnya jangan ditangkap, tetapi tidak seluruh nelayan paham. Untuk itu melalui pengembangan budidaya ikan ini diharapkan dapat membantu para nelayan,” ujarnya. (fie)

Kok Fender Feri Penyeberangan Belum Diperbaiki?!

Plang informasi yang terpampang di pinggir jalan menuju arah penyeberangan feri pontianak Selatan. G

Pontianak-RK. Hingga kini fender feri penyeberangan belum diperbaiki. Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno menegaskan, supaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak terkait teknis perbaikan fender tersebut. “Hasil Badan Musyawarah (Banmus), dalam waktu dekat kita akan panggil Dishubkominfo dan PU terkait perbaikan fender feri. Kalau PU terkait dengan teknis sesuai dengan kewenangannya. Ini harus dilakukan perbaikan segera dan secepat mungkin,” ujar Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno, Minggu (8/3). Ia menjelaskan, ke depan jika sudah diperbaiki, Agus mengharapkan pihak ketiga, yakni PT. Jembatan Nusantara (JN)

untuk lebih memperhatikan masalah seperti ini serta memberlakukan orang ahli dalam mengoperasionalkan feri supaya kejadian ini tidak terulang kembali. “Kita minta pihak ketiga untuk melihat manfaat fender itu. Kemudian feri penyeberangan ini adalah fender kapal sandar. Karena kalau kita melihat radius antara penyeberangan sangat pendek sekali dan tentunya harus ada kapten yang profesional, paham dan tahu kondisi di sana,” paparnya. Terlebih, lanjut Agus, tidak hanya memperhatikan fender dalam menjalankan tugasnya, tapi juga harus tahu situasi Sungai Kapuas. Pasalnya sungai tersebut merupakan milik khalayak umum. Dengan banyak kapal kecil dan besar yang berlalu lalang di sepanjang Sungai

USNADI

Kapuas. “Dia harus paham daerah penyeberangan itu, terutama dari sisi keamanan pengguna sungai, motor klotok, speed boat serta kapal-kapal. Karena daerah itu tempat lalu lalang pengguna fasilitas air. Kalau yang tidak proporsional, dikhawatirkan akan kembali terjadi hal semacam ini, bahkan sampai hal yang tidak diinginkan. Seperti tabrakan dan sebagainya,” ucapnya. Sebagai langkah mengantisipasi, pihanya mengharapkan Pemkot Pontianak untuk membentuk tim yang siap siaga serta mengawasi kerja feri. “Pemkot harus membentuk tim pengawasan dan harus ada timnya secara khusus terhadap operasional feri,” paparnya. (agn)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Senin, 9 maret 2015

4

April, Tiap Desa Bakal Diguyur Dana Rp750 Juta Jakarta-RK. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar menegaskan pentingnya upaya peningkatan nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan masyarakat desa. Caranya, dengan memanfaatkan teknologi produksi, pengolahan atau pengemasan modern. “Jadi produk yang dijual ke pasar bukan barang hasil panen, tetapi dalam bentuk produk olahan yang sehat, halal dan enak dalam suatu kemasan yang menarik, tujuannya agar nilai penjualan yang diterima masyarakat desa lebih meningkat, dibanding produk dijual secara tradisional dalam bentuk barang hasil panen,” ujarnya, Minggu (8/3). Ia mencontohkan, buah-buahan hasil tanaman masyarakat desa seperti pisang. Jika dijual apa adanya, harga satu tandan paling mahal Rp 25 ribu di pasar tradisional. Harga tersebut akan jauh lebih mahal jika diolah menjadi keripik pisang dengan standar kehalalan

VALAS

meningkat, masyarakat yang bekerja dan memiliki usaha bertambah, demikian pula pelayanan sosial desa juga makin berkualitas” ujarnya. Namun tokoh asli desa ini mengingatkan, aspek dana bukan faktor utama atau satu-satunya dalam proses peningkatan produktivitas maupun nilai tambah. Tapi sifatnya saling memperkuat dengan faktor-faktor lain. Seperti manajemen, teknik produksi, pengolahan dan pengemasan, teknik pembukuan dan pemasaran. Yang paling utama dan menjadi kuncinya tetaplah faktor sumberdaya manusia karena manusia yang menjalankan, yang menentukan maju tidaknya suatu kegiatan usaha. “Karena itu saya selalu mendorong desa untuk serius meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pelatihan-pelatihan, juga melalui penyediaan media informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat desa” ujarnya. (jpnn)

Marwan Jafar

Rupiah Jeblok, Investor Mulai Tunda Investasi

Jumat, 6 Maret 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,174.83 14,391.94 3,577.74 3,479.28 9,527.56 13,048.00

10,072.16 14,247.26 3,539.18 3,444.43 9,426.44 12,918.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

dan kesehatan yang baik, diperkaya dengan menu rasa yang bervariasi, lalu dikemas secara menarik dengan merek tertentu. “Produktivitas berbentuk nilai tambah semacam inilah yang penting dikembangkan di desa-desa, supaya produk desa lebih dihargai dan meningkat harga jualnya, bisa memberikan penghasilan yang lebih besar bagi masyarakat maupun income kas desa,” ujarnya. Untuk melakukan hal tersebut, menurut Marwan, di sinilah pentingnya desa membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sehingga dana desa yang diperkirakan turun April mendatang, benar-benar maksimal pemanfaatannya. Apalagi jumlahnya tidak sedikit. Setiap desa rata-rata akan menerima Rp 750 juta yang meliputi Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat dan Alokasi Dana Desa (ADD) di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. “Kita ingin dana tersebut menjadikan desa lebih produktif, indikasinya kegiatan ekonomi di desa

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Jakarta-RK. Tren pelemahan nilai tukar rupiah mulai membuat pelaku usaha resah. Akibat mahalnya dolar Amerika Serikat (AS), rencana-rencana investasi pun terpaksa diubah. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, pelaku usaha domestik yang selama ini pendapatannya dalam bentuk rupiah, kini mau tidak mau harus berpikir ulang jika akan melakukan ekspansi usaha ataupun investasi baru. ‘’Belum tentu juga (investasi) dibatalkan, tapi kalau ditunda sudah pasti,’’ ujarnya kepada Jawa Pos (induk JPNN) kemarin (7/3). Bos jaringan Hotel Sahid Group itu menyebut, Oktober

Equatoriana

2014 lalu, saat pelaku usaha menyusun rencana bisnis untuk tahun anggaran 2015, nilai tukar rupiah masih ada di kisaran 12.100 per USD dan asumsi yang dibuat pemerintah dalam APBN 2015 pun dipatok pada angka 11.900 per USD. ‘’Jadi semua rencana investasi kita buat dengan asumsi dolar di sekitar situ juga,’ katanya. Namun, setelah memasuki 2015, depresiasi rupiah seolah tak tertahan. Pemerintah lalu merevisi asumsi nilai tukar dalam APBN Perubahan 2015 menjadi 12.500 per USD. Tapi, asumsi itupun sudah terlampaui saat pekan ini rupiah akhirnya terperosok hingga 13.000 per USD, level terendah sejak krisis moneter 1998 lalu. ‘’Biaya (investasi) pasti naik karena mesin-mesin harus impor, Ilustrasi/Ist makanya harus dikalkulasi ulang,’’ ucapnya. Pandangan senada disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. Menurut dia, pelemahan rupiah memang akan langsung melambungkan biaya investasi karena banyak barang modal yang masih harus diimpor. Apalagi, jika usahanya tidak berorientasi ekspor sehingga pendapatannya hanya dalam bentuk rupiah. ‘’Itu memang bisa jadi pertimbangan untuk menunda,’’ ujarnya. Franky yang sebelumnya juga puluhan tahun menjadi pelaku usaha itu mengatakan, bagi dunia bisnis, yang paling penting adalah stabilitas nilai tukar rupiah sehingga kalkulasi-kalkulasi bisnis yang sudah dibikin bisa dijalankan. ‘’BI (Bank Indonesia) dan pemerintah tentunya

juga ingin mendorong stabilitas itu,’ katanya. Hariyadi menambahkan, pemerintah harus mewaspadai gejala stagnasi kinerja ekspor Indonesia. Sebab, ketika rupiah dalam tren melemah, ekspor mestinya bisa menanjak. Namun pada kenyataanya tidak. Salah satu faktornya, karena selama ini ekspor Indonesia banyak bergantung pada komoditas tambang dan perkebunan yang kini harganya menyusut. Tapi, faktor lain yang harus diwaspadai adalah kinerja ekspor manufaktur yang belum menggeliat. ‘’Artinya, kita kehilangan momentum menggenjot ekspor saat rupiah melemah,’’ ucapnya. Rupanya, lanjut dia, sektor manufaktur padat karya yang menjadi andalan ekspor seperti tekstil/garmen atau sepatu, dalam beberapa tahun terakhir terus mengurangi kapasitas produksi. Salah satu sebabnya adalah kenaikan tajam upah minimum kabupaten/kota (UMK) maupun upah minimum provinsi (UMP). ‘’Sudah lima tahun pengusaha padat karya digebuki Pemda lewat UMK (dan) UMP, sehingga beberapa tutup, lainnya mengurangi kapasitas produksi,’’ ujarnya. Karena itu, pelaku usaha berharap agar pemerintah mengambil terbososan untuk mendorong pelaku usaha agar tetap optimistis. Misalnya, dengan memperbaiki layanan investasi, hingga memangkas regulasi-regulasi yang membuat ekonomi biaya tinggi di tingkat pusat maupun daerah. ‘’Ini bukan situasi yang mudah bagi pengusaha, apalagi kita dituntut kompetitif menjelang berlakunya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean),” katanya. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Masalah kita Penjajahan secara fisik memang sudah tidak terjadi seiring pengakuan Hak Asasi Manusia. Namun, penjajahan secara halus yang biasanya disebut dengan penjajahan modern/penjajahan ekonomi masih tetap terjadi. Penjajahan ini tidak lagi menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Tapi lebih pada pengendalian ekonomi, politik, pertahanan, sosial dan budaya yang ada di negara tersebut. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, judi dan lain-lain, serta mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat agar menjadi tergantung kepada negara yang menguasai. Sampai ke teknologipun, sekarang ini bisa dijadikan gaya hidup atau alat untuk ketergantungan. Tidak hanya dalam gram, narkoba di Indonesia masuk hingga dalam kemasan kilogram bahkan ton. Eksekusi mati pun diberlakukan terhadap terpidana kasus narkoba. Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Begitu pula korupsi sudah menjadi problem sosial yang seakan tidak pernah habis dibahas. Korupsi bukan persoalan besarnya jumlah kerugian negara, atau modus operandi koruptor yang semakin canggih, ataupun peringkat Indonesia sebagai negara yang paling banyak korupsinya, tetapi kenyataan sulitnya memberantas korupsi di Indonesia karena ketidakberdayaan aparat penegak hukum dalam menghadapi kasus korupsi. Sebab, mereka sering kali justru terindikasi dan terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi selayaknya mendapat tempat utama dalam urutan prioritas kebijakan pemerintah. Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk sejak 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi kian berat. Apalagi intervensi kepentingan selalu membayangi pemberantasan korupsi. Lembaga anti rasuah ini pun harus berulang kali bersinggungan dengan lembaga lain, tidak terkecuali dengan Polri. Narkoba dan korupsi tidak hanya jadi masalah di pusat, tapi juga telah merambah hingga ke daerah. Korban dan pelakunya pun tidak mengenal batas usia dan status sosial. Tidak hanya warga, tapi juga akademisi, politisi, bahkan aparat penegak hukum sendiri. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Sms Warga

Tanggapan Pejabat di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini selalu dililit masalah korupsi, karena ada peluang dan kesempatan. Maka hukum berkata lain, koruptor hebat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sigap, namun KPK kebelet, mata duitan, hancur KPK, koruptor merdeka. 085245519512 28-2-2015

Kota Pontianak dikepung oleh preman kata Cornelis, Gubernur Kalbar baru-baru ini seperti menurut RK (3/3). Bahkan, bukan hanya di Kota Pontianak saja preman beraksi. Justru di seluruh Kalbar, terutama di perbatasan Kalbar dengan Malaysia menurut SMS warga di RK (5/3). Kalaulah benar demikian, berarti Kalbar selama ini dalam keadaan tidak aman, dan Polda Kalbar seolah-olah selalu tutup mata masalah aktivitas preman di Kalbar, bagaimana menurut pak Arif Kapolda Kalbar ? Terimakasih pak atas perhatiannya. 085332578345 5-3-2015

12.52

11.55

Pemerintah tidak perlu gentar menghadapi intervensi negara lain karena penerapan hukuman mati masih dianut di banyak negara, termasuk di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat. 082253549430 27-2-2015

Preman Beraksi

18.05

Siap Mental MH Prov Kalbar adalah seorang pejabat penting di negeri ini. Tentu harus “siap mental” bilamana “diduga” terlibat satu masalah. Pertanyaan, para wartawan mesti dijawab dengan santun dan penampilan wibawa dan jangan arogan. Wartawan punya hak kebebasan pers dilindungi undang-undang (UU). Maka transparansi publik sangat perlu. Jika tidak merasa bersalah, jawab saja pertanyaan wartawan secara elegan, jangan menghindar. Wartawan akan mengejar terus sampai ke akar permasalahannya. Jika beritanya sudah terbit, tentu LSM akan kembangkan terus hingga aparat penegak hukum akan selidiki jika terbukti pelanggaran hukum, akanlah disidik dan akan ditetapkan sebagai tersangka. Oleh karena itu, tidak ada satupun penjahat yang bisa berbohong, menghindar dan bersembunyi dari Polisi. Waduh, semakin menyengat bau tak sedap. Seorang pejabat teras punya simpanan wanita cantik antara Pinyuh dengan Mempawah! Kasus Bansos KONI Kalbar semakin terkuak. Ibrahim Myh. 081288673500 6-3-2015

11.09

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat

Rakyat Kalbar

Senin, 9 Maret 2015

5

Kubu Hatta Gugat Hasil Kongres PAN

Sikap

Jakarta-RK. Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN) di Bali ternyata masih menyisakan persoalan. Kelompok pendukung utama Hatta Rajasa sedang menyiapkan berbagai dokumen yang akan dikirimkan ke Kementerian Hukum dan HAM. Mereka akan menggugat kemenangan Zulkifli Hasan dalam pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) di arena Kongres IV PAN di Denpasar, Bali, pekan lalu.

Agun Gunanjar..JPNN

Sebelum Juni, Seluruh DPD Golkar Sudah Musda

Kemenangan Zulkifli Hasan yang didukung Amien Rais itu, menurut kelompok ini tidak absah, mengingat ada perbedaan jumlah pemilih terdaftar dan jumlah surat suara yang dihitung. “Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti, ada rekaman, foto dan hasil rekap penghitungan suara. Masalah ini harus ada kejelasannya, bukan soal menang atau kalah, tapi soal legalitas,� ujar Abdullah Rasyid, salah seorang

pentolan kelompok utama pendukung Hatta. “Karena ini tentu menyangkut keabsahan ketua umum terpilih dan juga status keputusan-keputusan Kongres yang harus diserahkan ke Kemenkumham,� katanya lagi. Rasyid menyayangkan euforia pendukung Zulkifli Hasan telah mengabaikan prinsip ketelitian dalam pemilihan ketua umum. Padahal prinsip ketelitian ini sangat penting artinya.

“Seharusnya pimpinan sidang meminta persetujuan dari floor tentang semua keputusan yang akan diambil dan setelahnya ada berita acara yang ditandatangani. Tapi sampai saat ini kami sebagai saksi belum menandatangani apapun. Ini bisa jadi persoalan di Kemenkumham nanti,� sambung Rasyid. “Keputusan Kongres bisa dianggap tidak legitimated,� demikian Rasyid. (jpnn)

Golkar Daerah Ikut Panas

Jakarta-RK. Meski masa bakti kepengurusan DPD Golkar di seluruh provinsi, kabupaten/kota sudah berakhir, namun kubu Agung Laksono belum mau mengambil tindakan apa-apa. Saat ini kubu Agung masih menunggu Surat Keputusan kepengurusan mereka dari Menteri Hukum dan HAM. “Belum ada tindakan apa-apa, kita masih konsentrasi selesaikan pengesahan dari Menkumham. Kalau sudah ada putusan resmi, baru kita lakukan konsolidasi di seluruh daerah dalam rangka persiapan Pilkada,� kata Ketua DPP PG kubu Agung, Agun Gunanjar yang dihubungi JPNN, Jumat (6/3) lalu. Saat ini, seluruh DPD mulai kabupaten/kota hingga provinsi melaksanakan musda untuk mengisi struktur organisasi. Mengenai deadlinenya, Agun menyatakan, pihaknya belum menetapkan kapan. “Tahapan Pilkada kan sudah dimulai Juni 2015, otomatis sebelum itu seluruh DPD sudah menyelenggarakan musda,� terangnya. Dihubungi terpisah rekan Agun, Ketua DPP PG Ace Hasan menyatakan optimistis, sebelum tahapan Pilkada dimulai sudah ada ketetapan status kepengurusan Golkar yang sah dari Menkumham. “Kita harus menahan diri semuanya, rujukan kita putusan Menhumham. Dalam waktu dekat kami akan melakukan konsolidasi dengan seluruh kader Golkar,� tandasnya. (jpnn)

Golkar kubu Agung Laksono. JPNN

Kisaran-RK. Suhu panas di internal Partai Golkar sudah merembet di kepengurusan tingkat daerah.

Hal ini dipicu pernyataan Juru Bicara DPP kubu Agung Laksono, Leo Nababan, yang sudah berancang-ancang akan

membubarkan kepengurusan di daerah dan menunjuk para pelaksana tugas (plt). Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Asahan Bambang Siswanto mengatakan, jika belum jelas kubu mana yang sah tapi ada pihak mengancam membubarkan kepengurusan dan melakukan PAW (pergantian antarwaktu, red) anggota fraksi Golkar, maka dirinya siap melawan. “Sikap Partai Golkar Asahan ditentukan aspek legalitas. Bila aspek legalitas tak jelas, (tapi ada yang main ancam, red) genderang perang akan ditabuh. Untuk itu, Partai Golkar Asahan belum bersikap dan menunggu kubu yang memiliki legalitas yang berlandaskan konstitusi yang mengacu pada AD dan ART partai yang merupakan ruhnya organisasi. Sepengetahuan kita, kedua kubu masih melakukan proses untuk mendapatkan legalitasnya,� ungkap Bambang Siswanto

kepada Metro Siantar (Grup JPNN), Sabtu (7/3). Bambang Siswanto menyebutkan, hingga saat ini, kubu Agung Laksono belum memiliki legalitas formal. Sedang kubu Aburizal Bakrie (ARB) sedang mengajukan gugatan ke pengadilan. Terlebih lagi anggota MPG yang berjumlah empat orang tidak kompak memberikan putusan, Muladi dan Natabaya abstain, Andi Mattalata dan Djasri Marin memberikan pandangan memenangkan kubu Agung Laksono. “Saya juga mengimbau agar rekanrekan sesama DPD Partai Golkar kabupaten/kota se-Sumut, tetap merapatkan barisan dan jangan cepat terpengaruh terhadap pernyataan, imbauan atau ancaman. Sebagai kader, harus terlebih dahulu mengkaji, menganalisa dan mendiskusikan secara seksama mengenai aspek legalitasnya,� imbaunya. (jpnn)

Metro SINGKAWANG

BENGKAYANG

Tahun Depan akan Digelar Lomba Barongsai Singkawang. Penutupan Perayaan Imlek 2566 dan Festival Capgome Kota Singkawang 2015 di Stadion Kridasana, Sabtu (7/3) malam berlangsung meriah. Terungkap rencana untuk menggelar lomba barongsai mulai tahun depan. “Saya ingin membicarakan dengan Panitia Capgome, untuk menggelar pertandingan Barongsai,� kata Drs H Awang Ishak MSi, Walikota Singkawang sebelum menutup secara resmi Perayaan Imlek 2566 dan Festival Capgome Kota Singkawang 2015. Dalam pertandingan Barongsai itu nantinya, kata Awang, peserta yang diundang dari seluruh Indonesia. Bahkan, Malaysia dan Singapura juga diundang. “Dengan demikian, kunjungan wisatawan dari luar daerah akan meningkat. Maka pendapatan masyarakat Kota Singkawang juga akan meningkat,� ujarnya. Kesuksesan rencana tersebut, menurut Awang, tentunya tidak terlepas dari kelancaran pelaksanaan pada tahun ini.

Sehingga wisatawan tidak perlu sangsi lagi untuk datang ke Singkawang. Awang memberikan apresiasi kepada panitia serta semua pihak yang telah mendukung kesuksesan perayaan Imlek 2566 dan Festival Capgome Kota Singkawang 2015. Sehingga even ini dapat dilaksanakan dengan baik, aman dan lancar. “Selama 18 hari 18 malam, rangkaian kegiatan perayaan Imlek dan Capgome dilaksanakan dalam kondisi aman, nyaman dan damai. Kalau aman dan nyaman, Insya Allah tahun yang akan datang lebih meriah,� kata Awang optimis. Di tempat yang sama, Ketua Panitia Perayaan Imlek 2566 dan Festival Capgome Kota Singkawang 2015, Janto Tjahjadin mengatakan, panitia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyajikan yang terbaik dalam perayaan tahun ini. Mulai dari pemasangan lampion di sudut-sudut strategis Kota Singkawang, Pawai Lampion hingga

Pawai Tatung. “Kita juga telah menata panggung serta lainnya semaksimal mungkin,� katanya. Berbagai hal yang dilakukan panitia ini, menurut Janto, tidak lain untuk memeriahkan even kebudayaan yang telah menjadi agenda nasional ini. Ia berharap, di masa mendatang pelaksanaan bisa lebih baik dan meriah lagi. “Marilah dengan rasa penuh kebersamaan, kita tingkatkan persahabatan dan persaudaraan untuk kemajuan, kedamaian dan ketentraman masyarakat di Kota Singkawang sebagai kota tujuan wisata, bumi bertuah gayung bersambut,� kata Janto. Dalam penutupan Perayaan Imlek 2566 dan Festival Capgome Kota Singkawang 2015 yang bertepatan dengan malam Minggu tersebut, warga yang datang berjubel di Stadion Kridasana disuguhi berbagai hiburan, di antaranya atraksi barongsai. Panitia juga memberikan door prize kepada pengunjung yang beruntung. (dik)

Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi menutup secara resmi Perayaan Imlek 2566 dan Festival Capgome Kota Singkawang 2015. MORDIADI

Iklan Baris & Paket Murah AN

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

TOYOTA ANZON

ADI

AGYA Angsuran MURAH !!!

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

PROSES

MUDAH DAN CEPAT

AVANZA DP Cuma

25 Jt

HUBUNGI :

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

an

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C -O 3XWUL 'DUDQDQWH *J $QGD\DQL

7\SH /W ODQWDL 3/1 ZDWW 3'$0 .7 .0 .ORVHW GXGXN $PHULFDQ 6WDQGDUG .HUDPLN [ %DN $LU P GLNHUDPLN

/ 8$ 5( 7

/ 8$ 5( 7

+XE .$6,0 1J .KLRN 6LP

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH� Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten (berpengalaman) Kirim lamaran ke PT. Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Telp. (0561) 743999

DISCOUNT 60% GARANSI

CARA MUDAH

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN

THERAPY

1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

EKO SERVICE

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP. 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Senin, 9 Maret 2015

6

Aurita, bintang film dewasa yang mengambil latar di situs sejarah Mesir. IST

Tak rela selalu disalahkan dalam kasus pemerkosaan, kaum hawa di New Delhi, India, turun ke jalan. Mereka mengingatkan agar orang tua mendidik anak laki-laki lebih sopan terhadap perempuan. Reuters

Miris! Setiap Hari 93 Perempuan Diperkosa INDIA kini sudah identik kejahatan seksual sadis; pemerkosaan masal. Sampai hari ini, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Negeri Bollywood masih menjadi ’’ibu kota’’ pemerkosaan dunia. Sebab, setiap hari 93 perempuan di sana menjadi korban pemerkosaan. Sejak kasus Nirbhaya, pemerkosaan dan pembunuhan sadis terhadap Jyoti Singh pada 2012, reputasi India sebagai negara kaya budaya dan tujuan wisata dunia tercoreng. Sejumlah negara lantas mengimbau warganya supaya tidak berkunjung ke India. Terutama kaum hawa. Mereka yang sudah telanjur berada di sana pun diminta meningkatkan keamanan diri. Sebab, India bukanlah negeri yang ramah perempuan. Bahkan, para kaum hawa India pun hampir selalu menjadi sasaran empuk para penjahat kelamin. Data National Crime Records Bureau (NCRB) 2014 menyebutkan bahwa 20 menit sekali, seorang perempuan India menjadi korban pemerkosaan. Sejak 2010, angka kekerasan terhadap perempuan meningkat 7,1 persen. Sally Kohn, pengamat sosial sekaligus kolomnis pada More Magazine, menyatakan bahwa fakta tentang perempuan India akan dengan mudah membuat kaum hawa yang kebetulan terlahir dan tinggal di negara lain bersyukur.

Sebab, mereka tidak perlu menghadapi risiko menjadi korban kekerasan atau bahkan pemerkosaan. Padahal, ancaman yang sama mereka hadapi di negara masing-masing. ’’Data internasional tidak menyebut India sebagai negara dengan angka kekerasan seksual tertinggi dunia,’’ paparnya. Negara berpenduduk sekitar 1,2 miliar jiwa itu hanya menempati peringkat ketiga. Sampai saat ini, Amerika Serikat (AS) masih menjadi jawaranya. Di Negeri Paman Sam, pemerkosaan terjadi tiap 6,2 menit sekali terhadap seorang perempuan. Tetapi, India bukanlah AS. Sikap dan reaksi masyarakat India terhadap pemerkosaan jauh berbeda dengan AS. ’’Perempuan jauh lebih bertanggung jawab (patut disalahkan) ketimbang pria saat terjadi pemerkosaan,’’ jelas Mukesh Singh, salah seorang terpidana dalam kasus Nirbhaya. Komentar tidak pantas dan cenderung melecehkan perempuan itulah yang memicu larangan film India’s Daughter. Sebab, komentar Mukesh tersebut muncul dalam film dokumenter garapan Leslie Udwin yang sedianya premiere hari ini di India itu. Cuplikan pandangan awam masyarakat India terhadap kasus pemerkosaan tersebut membuat pemerintahan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi kebakaran jenggot. Maka, mereka melarang pemutaran film berdurasi 63 menit itu di seluruh penjuru negeri.

Padahal, di India, hampir semua pria mempunyai pandangan yang sama dengan Mukesh. ’’Tidak ada tempat bagi kaum hawa dalam adat kami,’’ ucap M.L. Sharma, salah seorang pengacara yang membela Mukesh dan lima pemerkosa Jyoti lainnya. Dia lantas mengibaratkan perempuan sebagai mawar. Jika mawar tersebut dibuang ke selokan, ia akan berkubang lumpur dan kehilangan wanginya. Namun, jika mawar itu menjadi bagian dari sesaji di tempat ibadah, ia akan tetap wangi. Orang-orang pun akan lebih menghargai mawar yang berada di tempat ibadah tersebut ketimbang yang dibuang di selokan. Analogi itu dia paparkan untuk membela pernyataan Mukesh dalam film berbahasa Hindi dan Inggris tersebut. Yakni, bahwa perempuan baik-baik akan berpakaian sopan dan tidak keluar malam. ’’Jika Anda seorang warga India dan mengenal India dengan sangat baik atau mengikuti perkembangan kasus-kasus kriminal dan kekerasan terhadap perempuan di sini, Anda tidak akan menemukan sesuatu yang baru dalam film itu,’’ tutur Salil Tripathi, kolomnis pada situs India Live Mint. Dengan atau tanpa menyaksikan film tersebut, menurut dia, cara pandang masyarakat terhadap pemerkosaan akan tetap sama. (timesofindia/moremagazine/thinkprogress/hep/jpnn)

Beras Seluang ...........................................................................................................................................................dari halaman 1 Bahkan mengungguli jenis rojolele dari Cianjur yang selama ini memegang status beras berkualitas terbaik di Indonesia. Hasil kajian ilmiah BPPT itupun harus menjadi peluang. Bupati AM Nasir bergerak cepat dan mulai mengembangkan padi raja uncak pada 2013. “Awalnya kita hanya berkoordinasi dengan BPPT mengenai padi seluang. Namun tidak disangka, BPPT merespon luar biasa. Bahkan BPPT juga menggandeng Bank Indonesia untuk mengembangkan beras ini. Hasil kajian BPPT, beras seluang ini bahkan memiliki kualitas nomor satu,” ujar Nasir. Program mengembangkan dan meluaskan area tanam padi seluang pun langsung dilaksanakan dengan cukup intensif. Beberapa kawasan yang akan dijadikan wilayah unggulan untuk pengembangan padi seluang antara lain Desa Engko’ Tambe, Siut, Urang Unsa, Suka Maju, Kedamin Darat, dan Kedamin Hulu. “Ada juga desa-desa lainnya yang bisa dikembangkan dan direncanakan, tapi untuk tahap awal difokuskan dulu pada beberapa desa ini,” jelas Nasir. Sambil berjalan, Bupati tak ingin semua program padi seluang menjadi sia-sia. Nasir pun pun mendaftarkan padi unggulannya untuk mendapatkan hak paten sebagai komoditas asli Kapuas Hulu. Makanya setiap kesempatan melakukan kegiatan dengan petani, Nasir selalu mengingatkan agar benih padi seluang jangan dijual ke luar Kapuas Hulu. Kalau dijual keluar daerah dalam bentuk beras tidak masalah. Imbauan Bupati sangat beralasan. Terlebih hak paten belum di tangan sehingga bisa saja pihak lain bahkan Malaysia yang Cuma selangkah itu mengakuinya sebagai paten miliknya. Di sisi lain, lantaran digadang-gadang sebagai padi kualitas nomor wahid di Indonesia, permintaan beras seluang meningkat drastis. Tidak hanya di lokal

Kapuas Hulu dan Kalbar tetapi sampai di tingkat nasional. Pemerintah pusat melalui BPPT bahkan mau teken kontrak 1.500 ton beras seluang setiap panen. Namun Pemkab Kapuas Hulu belum mampu memenuhi permintaan tinggi tersebut. Kini yang dikhawatirkan justru daerah lain mengembangkan beras seluang sehingga kemudian diklaim sebagai komoditas asli mereka. “Pada 2015 ini kita berkomitmen untuk memfokuskan pengembangan beras seluang. Namun karena APBD Kapuas Hulu terbatas, diharapkan pusat membantu agar pengembangannya lebih berkesinambungan. Bantuan berupa pengering dan perontok padi memang diperlukan. Sementara untuk kebutuhan pertanian dan sebagainya, In sha Allah kami bisa menganggarkan sesuai kemampuan daerah,” terang Nasir. Indonesia yang kini tengah dimainkan para importir beras dengan lonjakan harga, sempat mencanangkan dua tahun lagi atau 2017 harus mampu swasembada pangan. Di tahun yang sama, Kapuas Hulu bertekat dengan mencanangkan swasembada padi 2017. Untuk mencapainya, pemerintah pusat melalui kementerian pertanian tahun anggaran 2015 memberikan bantuan berupa pembangunan infrastruktur dan perbaikan jaringan irigasi untuk sawah seluas 4.500 hektar, dan optimasi lahan Gerakan Penanaman Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi seluas 1.000 hektar. Kementan juga memberikan bantuan peralatan mesin pertanian berupa hand tractor (traktor tangan) sebanyak 20 unit dan 6 unit pompa air. Bantuan tersebut tidak termasuk bantuan-bantuan yang sebelumnya telah mengalir untuk pengembangan padi seluang di Kapuas Hulu.

“Dengan adanya perhatian Pemerintah Pusat terkait pengembangan beras seluang ini, kita berharap ada sharing kendala-kendala yang dihadapi Kapuas Hulu. Termasuk kendala seperti sulitnya mencari hamparan lahan yang mencapai 100 hektar di Kapuas Hulu, makanya lokasi pengembangannya berpencarpencar,” papar Nasir. Kendati berada di ujung aliran Sungai Kapuas, bukan berarti persawahan menjadi terbelakang. Hingga tahun 2014, total area intensifikasi sawah irigasi, lahan tadah hujan/rawa, lebak, dan areal non intensifikasi termasuk lahan kering di Kapuas Hulu mencapai luas 21.080 hektar. Produksi padi tercatat 52.489 ton gabah kering giling (GKG) atau rata-rata 2,49 ton per hektar. Tentu angka itu jauh dari menggembirakan dibandingkan produksi nasional. Kedepan, selain meningkatkan produksi melalui perluasan sawah dan intensifikasi, peluang sebenarnya masih bisa ditingkatkan secara optimal menjadi 4,5 ton GKG/hektar. Dengan begitu akan tercapai produksi 94.860 ton GKG/hektar. Sehingga pada 2017 Kapuas Hulu dapat tercapai swasembada pangan. Bagaimanapun, AM Nasir sudah bertekat menjadikan padi seluang sebagai produk pertanian unggulan Kapuas Hulu karena sudah terbukti kualitasnya yang prima sebagai padi lokal. Hanya saja, untuk menggenjot produksi tidak bisa seperti membalik tangan. “Untuk pemenuhan kebutuhan lokal saja kita masih jauh dari harapan. Apalagi banyaknya permintaan akan beras seluang. Kadang kita di Putussibau ini saja jika mau beli beras seluang harus pesan satu minggu sebelumnya. Peluang ini harus bisa dimanfaatkan petani. Apalagi beras seluang tidak hanya diminati masyarakat lokal, tetapi juga dari luar Kapuas Hulu,” kata Nasir. (bersambung)

Video Porno Berlatar Piramida, Pemerintah Mesir Kebakaran Jenggot PEMERINTAH Mesir kebakaran jenggot usai sebuah video porno beredar, dengan latar kejayaan situs sejarah mereka, Piramida Giza dan Sphinx. Diduga kuat, wanita yang kemudian diketahui bernama Aurita ini adalah bintang porno Eropa. Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (7/3), otoritas Mesir resmi menggelar penyelidikan atas kasus video porno ini. Di dalam video itu, Aurita berkali-kali memperlihatkan payudaranya, di tengah lalu-lalang sejumlah wisatawan yang mengunjungi piramida. Film itu akhirnya memuncak dalam adegan seksual yang melibatkan aktris dan pemeran pembantu pria. Menurut laporan Newstime Afrika, pemerintah Mesir sangat murkan karena adeganadegan terlarang tersebut menampilkan beberapa lokasi ikonik di sekitar Giza dan Kairo. Menteri Antiquities (budaya) Mesir Mamdouh al-Damati mengatakan satu adegan seksual eksplisit secara ilegal difilmkan dalam Giza Necropolis oleh wisatawan asing saat mengunjungi situs.”Pihak berwenang akan mempelajari dan mengadili film ini,” tandasnya. Budayawan atau sejarawan Mesir mencap film ini sudah merendahkan sejarah Mesir dan mendesak pemerintah harus bertindak untuk mencegah penyebaran lebih jauh karena efek yang akan terjadi pada budaya Mesir. (jpnn)

Ilustrasi

MH370 Masih Misteri PETALING JAYA - Tim investigasi independen yang mencari hilangnya pesawat Malaysia Airlines tujuan Kuala Lumpur-Beijing bernomor penerbangan MH370 mengeluarkan pernyataan sementara dari penyelidikan yang dilakukan. Hasil itu dirilis hari ini (8/3), bertepatan dengan setahun hilangnya pesawat yang membawa 239 orang itu. Tim penyelidik independen itu dipimpin oleh manntan Dirjen Penerbangan Sipil Malaysia, Kok Soo Chon. Dalam pernyataan yang disiarkan langsung televisi Malaysia, Kok menyatakan bahwa timnya yang terdiri dari 19 penyelidik telah mengumpulkan berbagio catatan dan informasi tentang perawatan pesawat, isi muatan kargo, para kru pesawat, hingga rekaman komunikasi radio selama penerbangan. Tim investigasi itu beranggotakan profesional dari lembaga penyelidik kecelakaan transportasi. Di antaranya adalah Transport Safety Bureau (ATSB); Air Accidents Investigation Branch (AAIB) dari Inggris, Air Accident Investigation Bureau (AAIB) dari Singapore; Bureau d’Enqutes et d’Analyses pour la Scurit de l’Aviation civile (BEA) asal Prancis, Civil Aviation Administration dari Tiongkok (CAAC); National Transportation Safety Board (NTSB) dari Amerika Serikat, serta Komite Nasional keselamatan Transportasi )KNKT) dari Indonesia. Hingga Sabtu (7/3), sudah 120 orang yang ditanyai oleh tim investigasi itu. Hasilnya tertuang dalam laporan hampir setebal 600 halaman yang berisi infornasi faktual seputar MH370. “Dalam beberapa bulan ke depak, tim investigasi akan menganalisa untuk membuat kesimpulan dan rekomendasi keselamatan berdasarkan informasi faktual yang kami kumpulkan,” kata Kok dalam pernyataan yang ditayangkan langsung oleh televisi Malaysia, Minggu (8/3). Hasil laporan lengkap itu dunggah di situs resmi Kementerian Transportasi Malaysia. Namun, Penyebab hilangnya MH370 sampai saat ini masih belum diketahui. Lokasi keberadaan pesawat pun masih menjadi misteri. Padahal, area pencarian MH370 menjangkau wilayah di Lautan China Selatan, hingga di selatan khatulistiwa di Lautan Hindia. Tim yang dipimpin Kok pun hanya memuat rekomendasi agar peristiwa serupa tak terulang lagi. “Tujuan satu-satunya penyelidikan atas kecelakaan atau indiden adalah mencegah kejadian kecelakaan atau insiden di masa yang akan datang,” katanya tanpa menyebut pihak yang harusnya bertanggung jawab ataupun paling layak disalahkan. (jpnn)


Sambungan

Rakyat Kalbar

Senin, 9 Maret 2015

7

Cegah Penghancuran .......................................................................................dari halaman 1 Nanti, Begal ..................................................................dari halaman 1 para koruptor dan oligarki politik di Indonesia. Mendorong dihentikannya kriminalisasi terhadap pimpinan KPK, penyidik dan staf KPK, media, aktivis antikorupsi, serta masyarakat yang mendukung pemberantasan korupsi. Mendorong agenda pemberantasan korupsi tetap berlanjut, dimulai dengan membatalkan pelimpahan kasus Komjen Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung dan mendesak KPK melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengabulkan praperadilan yang diajukan tersangka korupsi Komjen Budi Gunawan. Kemudian dalam melaksanakan tugasnya, Tim 9 diberi mandat selama satu bulan untuk melakukan hal-hal yang dianggap perlu, untuk memperoleh hasil verifikasi yang akuntabel, berdasarkan fakta-fakta yang relevan. Tim 9 juga berwenang memanggil pihak terkait, baik itu Mabes Polri, KPK, Ombudsman RI, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, korban kriminalisasi, saksi-saksi, pengacara, dan pihak lain yang terkait. Hasil temuan Tim 9 harus dipertanggungjawabkan kepada publik. Mandat lainnya, meskipun dianggap tidak memiliki dasar hukum yang jelas, mandat kepada Tim 9 ini dianggap perlu, bukan hanya karena situasi darurat korupsi, tujuan kemerdekaan Indonesia harus diselamatkan. Karenanya organisasiorganisasi masyarakat sipil menjadikan alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar NKRI 1945 sebagai dasar pemberian mandat. Jimly Ragu Jokowi Mau Wakil Ketua Tim 9 Jimly Asshiddiqie menyambut baik mandat untuk tim ben-

memberikan rekomendasi yang baik, tapi tidak ditindaklanjuti. Akhirnya kami yang tarik, dari kelompok masyarakat mau menjadikan Tim 9 sebagai tim ahli rakyat,” kata Haris saat menyampaikan mandat di halaman gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Pemberian mandat ini dihadiri perwakilan dari sekitar 370 organisasi dan koalisi masyarakat sipil se-Indonesia. Sementara dari Tim 9 sendiri diwakili Jimly Asshiddiqie, Hikmahanto Juwana, Erry Riyana Hardjapamekas, Bambang Widodo Umar dan Imam Prasodjo. Lebih lanjut Haris mengatakan, mandat yang diberikan kepada Tim 9 berasal dari rakyat. Karena itu, tim tidak perlu takut dan ragu mengambil langkah apapun yang diperlukan. “Kalau presiden tidak dengarkan rakyat, maka akan gerak sendiri. Tim 9 tidak dikelola presiden, maka rakyat yang akan kelola. Kita yang akan bersama-sama melakukan penataan sistem hukum,” ucap Haris. Selain menghentikan upaya penghancuran KPK, Tim 9 juga diharapkan dapat mendukung agenda pemberantasan korupsi, agar terus berjalan. Terutama terkait kasus dugaan korupsi Komjen Budi Gunawan yang kini terancam berhenti di tengah jalan. Mandat dibacakan Suwarni, seorang buruh migran yang duduk di kursi roda. Mandat yang dibingkai itu kemudian diserahkan kepada Jimly oleh rohaniwan Romo Franz Magnis. Mandat rakyat yang dituangkan dalam keputusan rakyat (Kepra) yang diserahkan oleh perwakilan tokoh masyarakat, tokoh lintas agama dan buruh perempuan tersebut kepada Tim 9. Mendorong dihentikannya upaya-upaya penghancuran KPK oleh

tukan Presiden Jokowi itu, agar mencegah upaya penghancuran KPK. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyebut mandat itu merupakan cerminan keinginan rakyat. “Hari ini kami sebagai Tim 9 diberi mandat oleh tokoh-tokoh yang mewakili kesadaran umum masyarakat Indonesia,” kata Jimly usai menerima mandat di pelataran Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Minggu (8/3). Tokoh-tokoh yang dimaksud Jimly adalah perwakilan dari sekitar 370 organisasi yang memiliki kepedulian terhadap pemberantasan korupsi. Mereka di antaranya Haris Azhar dari KontraS, Komisioner Komnas HAM, Sandra Moniaga, Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, Direktur Advokasi YLBHI, Bahrain, serta Alghiffarie dari LBH. Jimly menyatakan, Tim 9 siap menjalankan tugas dengan segala keterbatasan yang ada. Ia pun berjanji akan menyampaikan mandat tersebut kepada Presiden Jokowi. “Jadi kita akan menjembatani antara aspirasi rakyat dengan berkembang di lingkungan istana. Kita menyampaikan ide ini kepada Presiden,” lanjutnya. Namun, Jimly mengingatkan, aspirasi ini belum tentu didengar oleh Jokowi. Karenanya, dia berpesan agar masyarakat legowo menerima apapun respon dari presiden nanti. “Presiden juga kan harus mendengarkan usul dari mana-mana, dari para elite yang harus didengarkan juga. Tapi kita harus terus berusaha meyakinkan juga,” janji Jimly.

Re-editing: Hamka Saptono

sah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Jaksel). Imam pun meyakini, ke depannya jumlah tersangka yang mengajukan praperadilan, baik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kepolisian maupun kejaksaan akan terus bertambah. “Nanti lama-lama, begal motor akan ajukan praperadilan, maling jemuran juga akan ajukan praperadilan,” sindir Imam dalam sebuah diskusi di GadoGado Boplo, Panglima Polim, Jakarta Selatan, Minggu (8/3).

Ia tak yakin setiap penegak hukum akan siap menghadapi gugatan praperadilan yang diajukan oleh para tersangkanya. Kondisi ini justru mengganggu tugas utama dalam penegakan hukum. “Yang kasihan nanti polisinya atau penegak hukum lainnya,” kata Imam Sesuai Pasal 77 Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana, lanjut Imam, sudah secara jelas menyebutkan, penetapan tersangka tidak termasuk objek praperadilan. Dalam pasal tersebut hanya ada enam hal

dalam sebuah proses hukum yang dapat diajukan praperadilan, yaitu sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penyidikan dan penuntutan. Selain itu, kata Imam diatur pula mekanisme mengenai permintaan ganti rugi dan rehabilitasi nama baik. “Makanya saya tidak sependapat dengan hakim Sarpin ini, kalau dia bilang penetapan tersangka adalah objek praperadilan,” tegas Imam.

Re-editing: Hamka Saptono

April, Desa .......................................................................dari halaman 1 Sehingga produk yang dijual ke pasar bukan barang hasil panen, tetapi dalam bentuk produk olahan yang sehat, halal dan enak dalam suatu kemasan yang menarik. “Tujuannya agar nilai penjualan yang diterima masyarakat desa lebih meningkat, dibanding produk dijual secara tradisional dalam bentuk barang hasil panen,” ujarnya. Marwan mencontohkan, buah-buahan hasil tanaman masyarakat desa seperti pisang. Jika dijual apa adanya, harga satu tandan paling mahal Rp25 ribu di pasar tradisional. Harga tersebut akan jauh lebih mahal, jika diolah menjadi keripik pisang dengan

standar kehalalan dan kesehatan yang baik. Diperkaya dengan menu rasa yang bervariasi, lalu dikemas secara menarik dengan merek tertentu. “Produktivitas berbentuk nilai tambah semacam inilah yang penting dikembangkan di desa-desa. Supaya produk desa lebih dihargai dan meningkat harga jualnya. Bisa memberikan penghasilan yang lebih besar bagi masyarakat maupun income kas desa,” ujarnya. Namun tokoh asli desa ini mengingatkan, aspek dana bukan faktor utama atau satusatunya dalam proses peningkatan produktivitas, maupun nilai tambah. Tapi sifatnya saling memperkuat dengan

faktor-faktor lain. Seperti manajemen, teknik produksi, pengolahan dan pengemasan, teknik pembukuan dan pemasaran. Yang paling utama dan menjadi kuncinya tetaplah faktor sumberdaya manusia, karena manusia yang menjalankan, yang menentukan maju tidaknya suatu kegiatan usaha. “Karena itu saya selalu mendorong desa untuk serius meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pelatihan-pelatihan, juga melalui penyediaan media informasi, untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat desa,” ungkapnya.

Re-editing: Hamka Saptono

Musim Pem(Begal)an .......................................................................................dari halaman 1 Mega Berseloroh ...................................................dari halaman 1 bentuk tim anti begal. Fenomena pembegalan seharusnya menjadi perhatian aparat keamanan. Bahkan ini sebenarnya menjadi indikasi bahwa aparat keamanan tidak mampu menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di tengah-tengah masyarakat. Di sisi lain, maraknya aksi pembegalan akibat pemerintah tidak mampu memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Pasalnya, tindak pidana memang tidak akan pernah musnah selama terdapat kesenjangan sosial dan ekonomi dalam suatu negara. Tingkat tindak pidana sejatinya merupakan suatu indikator penentu mengenai kualitas keamanan, kesejahteraan, dan kemakmuran masyarakat. Dalam Teori Mazhab Sosial, diantaranya yang diungkapkan Aristoteles (384-322 SM) dan Thomas aquino (1226-1274M) menyatakan, bahwa faktor yang menimbulkan kejahatan adalah kemiskinan. Kemiskinan dan kemelaratan diyakini sebagai sumber timbulnya kejahatan. Kemiskinan kronis mengakibatkan orang berputus asa, sehingga satu-satunya jalan untuk terbebas dari belenggu kesengsaraan adalah melakukan kejahatan. Selain itu, masyarakat pun diharapkan bisa menjaga dirinya dari aksi kejahatan, termasuk pembegalan. Jangan menggunakan perhiasan secara berlebihan, sehingga mengundang aksi kriminalitas. Sebagamana kata Bang Napi, “Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga ada kesempatan ”. Jadi, waspadalah! (Arman Hairiadi)

kan istilah begal. Sehingga kata begal pun akhir-akhir ini menjadi trending topic. Padahal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) kita, tidak ada pengertian dalam ketentuan umumnya yang menggunakan istilah Begal. UndangUndang Hukum Pidana dalam mengklasifikasikan kejahatan adalah berdasarkan jenis kejahatannya. Jika ditilik dalam KUHP, maka begal termasuk dalam katagori Pencurian. Secara khusus begal yang selalu diidentikan dengan kekerasan atau mengambil barang yang bukan haknya baik sebagian maupun keseluruhan yang didahului, diikuti atau disertai kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud mempersiapkan dan mempermudah pencuriannya. Dalam hal tertangkap tangan maka persiapan yang dilakukan pelaku adalah dimaksudkan untuk melarikan diri sendiri atau peserta lain atau untuk tetap menguasai barang yang dicurinya itu. Hal tersebut diatur dalam KUHP Pasal 365 yang ancaman hukumannya adalah mati atau seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun apabila menyebabkan korban luka berat atau meninggal dunia. Dengan maraknya aksi pembegalan tentu saja membuat masyarakat resah. Rasa aman masyarakat untuk bepergian, terutama malam hari seolah-olah hilang, karena khawatir menjadi korban pembegalan sebagaimana pemberitaan-pemberitaan. Saking maraknya aksi pembegalan, kepolisian dibeberapa daerah pun mem-

Kasus begal silih berganti bermunculan di tanah air, bagaikan badai yang menghantui masyarakat. Walaupun begal sudah ada sejak lama, tapi baru kali ini aksi mereka begitu menghebohkan. Bahkan terkesan aksi mereka dilakukan secara serentak di beberapa daerah. Apa sih sebenarnya begal itu? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) begal diartikan penyamun. Sementara penyamun dapat disamaartikan dengan perampok atau perampas. Membegal diartikan merampas di jalan, menyamun. Sedangkan pembegalan merupakan proses, cara, perbuatan membegal; perampasan di jalan; penyamunan. Sering terjadi sehingga penduduk di daerah itu tidak berani memakai perhiasan kalau bepergian. Kalau saya boleh menganalogikan, begal adalah istilah yang digunakan masyarakat terhadap pelaku kejahatan yang mencegat korban dan melakukan perampasan harta si korban. Dalam melakukan aksinya, begal kerap menggunakan senjata, baik senjata tajam maupun senjata api untuk memudahkan tindakannya. Akibatnya, banyak pelaku aksi pembegalan melukai dan bahkan hingga menewaskan korbannya. Seperti yang saya katakan di atas, sebenarnya begal bukan barang baru di Indonesia. Mungkin selama ini kita hanya sering menyebutnya penodongan, perampasan, perampokan atau sebagainya. Hanya saja, dibeberapa kasus yang belakangan ini terjadi, media-media dan aparat kepolisian lebih sering memberi-

IDACHI SPORTS

CAP GO MEH SALE

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

MINI HOME GYM IDC

IDC 7286 TREADMIL MANUAL (6 FUNGSI)

disc up to

65 %

+ Cashback

+ Cicilan Perse n 0% 5 MARET S/D 11 MARET 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

9.950

Hanya

8.550

4.388 Ribu

Hanya

6.588 Ribu

16.950

9.850

Hanya

3.888 Ribu

6.888 Ribu

Hanya

IDC 738 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW) ELLIPTICAL BIKE

IDC 7294 ( 4 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

9.950

8.950

Hanya

Hanya

3.588 Ribu

4.288 Ribu

RECUMBENT BIKE

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

IDC 802 NEW ORBITRACK

8.650

Hanya

3.688 Ribu

QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE

9.750

Hanya

3.988 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SPAREPART & DELIVERY

SMS 0878 1832 2288

EASY TO ORDER & PAYMENT

TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

23.250

6.850 2.588 Ribu

22.850

Hanya

Hanya

9.588 Ribu

8.988 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE Hanya

TREADMIL MOTORIZED IDC 242 AM ( 3 FUNGSI)

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK 7.250

Hanya

2.588 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR TGL 26 FEB SD 8 MARET 2015 DEPAN TOKO SEPATU EVEREST (DEPAN PODIUM).

“Ibu Susi kalau ketemu saya langsung cium pipi kanan, cium pipi kiri. Setelah itu seperti mitraliur (senapan mesin, red) menceritakan urusannya hanya ikan dan laut,” kata Mega. Karena Susi hanya menceritakan soal ikan dan laut, Mega sempat berseloroh, bahwa menteri yang berlatar belakang pengusaha di sektor perikanan itu lama-lama bisa menjadi putri duyung. “Lamalama saya bilang Ibu Susi bisa jadi putri duyung,” ucap Mega yang langsung disambut tawa para pengunjung. Namun, Susi yang hadir di acara itu tak memberikan komentar, saat dimintai tanggapan soal gurauan Megawati. Perempuan kelahiran Pangandaran 15 Januari 1965 itu hanya melemparkan senyuman kepada wartawan. Dalam pidato itu, Mega tidak juga menyinggung nama Khofifah Indar Parawansa yang kini menjadi menteri sosial. Putri Proklamator RI, Bung Karno itu mengaku menyatakan sudah sangat mengenal Khofifah. Karennya ketika Presiden Joko Widodo meminta Khofifah menjadi Mensos, Mega langsung mendukungnya. “Saya bilang, saya setuju sekali beliau (Khofifah) menjadi Mensos,” ucapnya. Nama lain yang disinggung Megawati adalah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar. Megawati pun mendukung keputusan Jokowi menunjuk mantan sekretaris jenderal (Sekjen) DPD RI itu memimpin kementerian hasil peleburan dari dua departemen itu. “Harusnya ini pekerjaan laki-laki, tapi saya juga setuju Ibu Siti Nurbaya jadi Menhut dan lingkungan,” ujar Mega. Selama ini, Mega menilai menteri yang berasal dari kaum pria tidak berhasil melindungi masalah hutan dan lingkungan. Karena itu, ia berharap Siti Nurbaya bisa berhasil dalam menjalankan tugasnya. “Kita tentu sangat tahu mengenai Dewi Sri dan cerita

lain yang melegenda bahwa seorang perempuan jadi pelindung dalam masalah alam,” tegasnya. Dalam pidatonya, Mega juga meminta perempuan Indonesia bersatu dalam memperjuangkan nasibnya, terutama memperjuangkan kemerdekaan, kesetaraan dan kebersamaan baik di ranah politik, sosial dan ekonomi. Hal itu disampaikannya dalam pidato budaya bertema ‘ Tahun Penentuan Bagi Perempuan Indonesia’ dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang digelar di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (8/3). Dalam pidatonya, Megawati mengutip pernyataan Proklamator Soekarno yang pernah menyampaikan hadist Nabi Muhammad SAW tentang eksistensi perempuan dalam negara. “Kalau perempuan diperlakukan dengan baik, maka baiklah negeri. Sebaliknya, manakala perempuan diperlakukan buruk, maka buruklah negeri,” katanya. Artinya, apa yang diperjuangkan kaum perempuan sudah seharusnya diperjuangkan juga oleh kaum laki-laki. Menurut Bung Karno, kaum perempuan tetap har us bergerak dan berjuang keras. “Kutipan pernyataan Bung Karno. ‘Tidakkah berulang kali saya berkata: seribu dewa dari kayangan pun tidak akan bisa menolong kepada saudara kaum wanita, jikalau saudarasaudara wanita sendiri tidak berjuang’. Maka nasib wanita tidak di dalam tangannya kaum laki-laki, nasib wanita tidak di tangan seribu dewa dari kayangan, nasib wanita adalah di dalam tangannya sendiri,” jelas Megawati. Kisah mengenai perjuangan Sarinah semakin menempatkan pentingnya azas kolektivitas yang menyatukan kaum perempuan Indonesia dalam gagasan sama. Bahkan kekuatan kolektivitas itu hadir sebagai kekuatan perubahan sehingga kaum perempuan menjadi sumber kebudayaan

bagi Indonesia yang lebih baik. “Semangat inilah yang saya harapkan muncul kembali, sekaligus sebagai antitesa atas menguatnya orientasi individual dalam seluruh bidang kehidupan yang semakin pragmatis,” ujarnya. “Semangat kepeloporan kaum perempuan ini sangatlah penting. Sebab, bagaimana kita bisa mencapai masyarakat adil dan makmur, apabila dalam contoh kehidupan sehari-hari saja, kaum perempuan justru semakin terpinggirkan,” lanjut Megawati. Ketua Umum PDI Perjuangan itu menambahkan, tahun 2015 adalah tahun penentuan bagi perempuan Indonesia karena dimulainya pemerintahan baru. Janji-janji politik pada masa kampanye telah disampaikan, termasuk yang terkait isu-isu perempuan. “Saya yakin kita semua berharap adanya pemenuhan janji-janji politik itu,” katanya. Megawati mengaku, semasa menjabat presiden, dirinya sudah meletakkan dasar-dasar keberpihakan terhadap perjuangan kaum perempuan. Misalnya, mendorong dan memperjuangkan lahirnya Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Juga dengan Undang-Undang Perlindungan Anak (PA), menandatangani Konvensi PBB tentang Perlindungan Buruh Migran dan Keluarganya. Ke depan, Megawati mendukung organisasi perempuan memperjuangkan berbagai aturan yang penting bagi perbaikan nasib perempuan Indonesia. Misalnya dari Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, revisi Undang-Undang Tenaga Kerja Indonesia, Undang-Undang Perlindungan Penyandang Disabilitas, Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual, juga perbaikan atas aturan tentang perkawinan. “Kesemuanya itu sangatlah penting bagi kaum perempuan Indonesia,” ujar Megawati.

Re-editing: Hamka Saptono

Rp23 Miliar ....................................................................dari halaman 1 Dishubkominfo Bengkayang tidak tahu-menahu masterplan pembangunan pelabuhan laut yang tidak bisa difungsikan itu. Dia mengatakan akan melakukan pengecekkan di lapangan, memastikan apakah bisa difungsikan atau sebaliknya. “Kita tidak tahu-menahu. Karena pelabuhan ini dibangun oleh pemerintah pusat, bukan Pemkab Bengkayang. Bahkan lelang proyeknya juga dilakukan di pusat. Nanti kita akan cek ke lapangan, memastikan bisa berfungsi atau tidak,” katanya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkayang, Aleksius SSos MSi melalui pesan singkatnya menyebutkan, pembangunan pelabuhan laut di Pulau Kabung itu bukanlah proyek Dinas PU. “Mohon tanyakan dan konfirmasi saja ke dinas terkait,” tulis Alek. Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kelautan

dan Perikanan (DKP) Bengkayang, Darwis SIp. Dia tidak mengetahui pelabuhan laut yang menelan dana Rp23 miliar itu. “Dermaga merupakan kebutuhan dalam transportasi laut. Jadi itu mungkin wewenang Dinas Perhubungan,” katanya. Dangkalnya laut di lokasi pelabuhan membuktikan kalau pembangunannya tidak diplanningkan dengan matang. Malah terkesan formalitas untuk menghamburhamburkan uang negara. Jangankan kapal besar, perahu nelayan skala besar saja tidak bisa ditambat di pelabuhan itu. “Hanya perahu kecil milik nelayan saja yang bisa sandar,” kata Juanda, tokoh masyarakat Bengkayang, kemarin. Dikatakan Juanda, pelabuhan laut itu baru saja selesai dibangun pada 2014 lalu. Hanya saja letaknya tidak tepat sasaran. Karena dangkalnya laut. Tentunya ada yang

salah dalam pembangunan pelabuhan ini. “Kami meminta agar aparatur hukum mengusut pembangunan pelabuhan laut ini. Karena sudah pasti ada juga dugaan korupsi dalam proses pembangunannya,” tegasnya. Pelabuhan laut di Pulau Kabung ini dikerjakan PT Ghories dengan besarnya pagu dana Rp.23.537.352.509 dengan No Kontrak KTR.095/PPK1.PDK/Dep.V-PDT/V/2014 tentang Kegiatan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Pengembangan Infrastruktur Transportasi Laut Dermaga Daerah Pulau Terpencil dan Terluar Kabupaten Bengkayang, Kalbar (Dermaga V-1). Dana proyek APBN tahun 2014 ini digelontorkan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) dengan waktu pelaksanaan 180 hari kalender.

Laporan: Kurnadi Editor: Hamka Saptono


Adriano Boking 18 WTS Sekaligus CERITA menghebohkan datang dari bomber Brasil, Adriano. Dilansir Extra, Adriano menyewa 18 wanita tuna susila (WTS) sekaligus dari sebuah rumah prostitusi di bilangan Copacabana Rio de Janeiro untuk dipakai dalam sebuah pesta seks. Ia menghabiskan uang senilai setara dengan 18 ribu euro untuk memuaskan hasratnya ini. Gara-gara aksi borong yang dilakukan Adriano ini, pemilik rumah bordil tersebut tak habis pikir dan ia pun harus menutup usahanya di malam tersebut demi Adriano seorang. (*)

SPORT Rakyat Kalbar

Senin, 9 Maret 2015

27’ ARITZ ADURIZ

1 0

MODAL BURUK

EL CLASICO PULANG dari San Mames dengan kekalahan 1-0 atas Athletic Bilbao yang adalah kekalahan kelima Real Madrid di liga musim ini, Carlo Ancelotti menyebut timnya memiliki masalah di lini depan. Gelandang Spanyol, Isco yang terlibat dalam duel itu mengamini sang entrenador. “Secara fisik tim baik-baik saja. Pelatih memang benar, kami

kekurangan idea di lini depan. Kami harus menciptakan umpan-umpan berbahaya,” katanya. Kekalahan itu merupakan lanjutan dari hasil imbang di jornada sebelumnya di mana Los Merengues ditahan Villarreal (1-1) di Bernabeu. Isco pun ingin rekan-rekannya segera kembali ke bentuk permainan terbaik karena Barcelona sudah menunggu untuk El Clasico.

“Dua partai terakhir membuat kami kehilangan poin sangat banyak tapi kami ingin kembali ke performa dan hasil terbaik,” terangnya. “El Clasico adalah laga yang penting tapi La Liga akan ditentukan pada pekan terakhir. Masih banyak pertandingan tersisa dan setiap laga sama pentingnya,” lanjut dia. Isco mengaku kondisi timnya

sedikit terpukul dengan kekalahan tersebut. “Saat ini semuanya sedang tidak berjalan lancar tapi hal itu bisa berubah secara instan. Tim sedikit terpukul, tapi hal itu akan berubah.” “Kami harus tetap percaya diri. Setiap tim akan mengalami naik turun. Musim ini masih sangat panjang dan masih banyak pertandingan tersisa,” pungkasnya. (*)

YAKIN TAKLUKAN THE BLUES AC MILAN 2:2 HELLAS VERONA

UNTUK kesekian kalinya AC Milan gagal memetik tiga poin di Serie A. Bertanding di San Siro, mereka tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya unggul 2-1, tapi di injury time babak kedua penyerang Verona, Nico Lopez memaksa hasil imbang. Tak ayal Filippo Inzaghi pun diliputi kekecewaan. Awalnya ia puas dengan comeback yang dilakukan pasukannya, tapi gol Nico Lopez membuat sang allenatore melabeli skuatnya dengan sebutan orangorang bodoh “Kami semua kecewa karena kami menunjukkan reaksi bagus saat tertinggal, namun kemudian kami kebobolan gol di akhir pertandingan layaknya orang-orang bodoh,” kata Inzaghi.

“Kami tidak tampil fantastis, tapi kami sudah bersiap mengemas tiga poin di kandang. Kami semua sedih dan kecewa,” ujarnya. Sementara itu, ada yang menarik dari laga AC Milan kontra Hellas Verona di San Siro, (Minggu (8/3) dini hari tadi, yakni gol penalti gaya Panenka yang dicetak gol oleh bomber veteran Luca Toni. Toni langsung maju sebagai algojo kala Verona mendapat hadiah penalti di menit 18. Rupanya, attaccante 37 tahun itu memang memiliki impian mencetak gol gaya Panenka sebelum gantung sepatu. “Saya sudah cerita kepada rekan setim saya bahwa sebelum pensiun saya ingin mencetak gol penalti chip (ala Panenka), di sebuah

stadion yang penting,” ujar Toni. “Kali ini sepertinya adalah waktu yang tepat untuk merealisasikan keinginan tersebut,” lanjut pemain yang pernah membela Palermo, Fiorentina, Bayern Munich, AS Roma, hingga Juventus tersebut. Kegembiraan Toni sendiri semakin lengkap dengan keberhasilan timnya meraih satu poin dari lawatan ke markas Milan kali ini usai Nicolas Lopez mencetak gol penyama kedudukan di masa injury. Bagi Milan, hasil itu merupakan hasil imbang yang ke-11dari 26 partai di liga musim ini bagi Rossoneri. Milan bisa terlempar dari 10 besar bila hari ini (08/03) Palermo bisa mengalahkan tuan rumah Cesena. (*)

Entertainment

PELATIH PSG, Laurent Blanc menegaskan bahwa timnya harus lebih tajam memaksimalkan setiap peluang menjadi gol saat melawan Chelsea tengah pekan ini. PSG akan bertandang ke Stamford Bridge untuk melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions. PSG dituntut untuk membalikkan kedudukan 1-1 yang mereka dapat di leg pertama. Dikatakan Blanc, timnya memiliki kepercayaan diri setelah di laga Ligue 1 mereka mampu menang dengan skor telak 4-1 saat melawan Lens. Dikatakannya, PSG harus mengulang performa tersebut saat melawan Chelsea, utamanya terkait pemanfaatan peluang. “Skor hari ini sangat bagus dan kami tak punya cedera pemain sehingga itu jadi laga bagus bagi kami. Kami meraih tiga poin, kami menciptakan banyak peluang dan kami memainkan sepakbola yang bagus,” ujarnya. “Tapi kami perlu mengkonversi persentase gol yang lebih tinggi dalam waktu empat hari ke depan. Ini cukup jelas bahwa kami tak akan memiliki banyak peluang untuk mencetak gol melawan Chelsea seperti yang kami lakukan hari ini,” tandasnya. Optimisme juga diusung gelandang PSG, Blaise Matuidi. Ia menegaskan timnya punya segala prasyarat untuk mengalahkan Chelsea dan melaju ke babak selanjutnya Liga Champions. Tengah pekan nanti, PSG akan bertamu ke Stamford Bridge, kandang Chelsea untuk leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Di leg pertama, PSG hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan tim asuhan Jose Mourinho itu. Matuidi yakin timnya mampu membalikkan keadaan dan mempermalukan The Blues di depan pendukung mereka. “Sangat penting untuk menempati posisi puncak klasemen, bahkan bila itu hanya sementara. Ini adalah cara bagus untuk mempersiapkan laga Liga Champions melawan Chelsea,” ujar Matuidi. “Kami menuju London dengan kepercayaan diri tinggi. Saya pikir kami masih bisa melakukan lebih baik dalam mengkonversi peluang menjadi gol, tapi kami masih mengusahakannya. Laga nanti akan sulit, tapi kami ke sana untuk lolos,” tandasnya. Sementara itu, gelandang Chelsea, Cesar Azpilicueta meminta bantuan fans, untuk memberi dukungan penuh dan membuat atmosfer yang luar biasa di Stamford Bridge pekan depan.

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

The Blues akan menjamu raksasa Prancis, PSG, di duel leg kedua babak 16 besar Liga Champions, usai kedua tim bermain imbang 1-1 di Parc des Princes pertengahan Februari silam. “Saya tidak yakin ada tim favorit di pertandingan ini. Kami mampu mencetak gol away, yang bakal memainkan peran vital. Namun saya pikir 1-1 merupakan hasil yang adil, mengingat kami tampil dominan di babak pertama dan lawan terus menekan kami di babak kedua,” tutur Azpi pada reporter. “Namun kini kami akan bermain di Stamford Bridge, dan kami butuh dukungan suporter untuk bisa lolos,” pungkasnya. Kiper The Blues, Thibaut Courtois mengaku ingin mengobati luka di final Liga Champions dengan membawa Chelsea menjadi juara. Courtois sukses membawa Atletico Madrid melaju ke final kompetisi tertinggi Eropa di musim lalu. Namun pasukan Diego Simeone akhirnya menyerah dengan cara yang menyakitkan dari rival sekota Real Madrid. Di musim ini The Blues belum tersingkir dari Liga Champions dan punya peluang besar untuk melangkah sampai ke final. Courtois tentu saja ingin merasakan pencapaian yang lebih baik bersama klubnya saat ini. “Ketika Anda sudah dekat, Anda ingin merasakan yang lebih karena rasanya seperti mencicipinya cuma sedikit karena begitu dekat dengan kemenangan, ungkap Courtois. “Kami sangat dekat, jadi sekarang rasanya ingin menang bahkan lebih. Saya pikir di kesempatan berikutnya jika ada kesempatan, jika kami menang maka itu akan terasa lebih baik.” (*)

Pilihan Hotel, Resto, Café, Spa & Karaoke Tepat


Rakyat Kalbar Senin, 9 Maret 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Kebakaran yang menghanguskan rumah milik Iskandar di kawasan padat penduduk. JAIDI CHANDRA-RK

Rumah Lantai Dua Ludes Terbakar Ketapang-RK. Warga Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang dikejutkan dengan kobaran api yang membakar rumah Iskandar di Gang Haji Alwi II, Sabtu (7/3) pukul 20.30 Wib. Warga khawatir api juga menghanguskan kediaman mereka yang padat penduduk itu. Api yang menghanguskan rumah berlantai dua itu membuat ratusan warga panik. Menggunakan peralatan seadanya, mereka bahu-membahu memadamkan api. Diduga api berasal dari arus pendek listrik di lantai dua rumah Iskandar. Dengan cepat api menghanguskan seluruh bangunan rumah Iskandar. Petugas pemadam kebakaran, baik milik pemerintah maupun swasta tidak bisa berbuat banyak di lokasi kebakaran. Seluruh bangunan rumah ludes dilahap api yang hanya dalam waktu kurang lebih 30 menit saja. Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto yang berada di lokasi kejadian beserta jajarannya mengaku masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. “Penyebab pasti kebakaran masih kita selidiki. Namun dugaan sementara penyebabnya akibat arus pendek listrik,” kata Kapolres Hady. Tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian yang dialami Iskandar mencapai ratusan juta rupiah. Halaman 15

Siswa Kelas 1 SMP Curi Sepeda Motor Kubu Raya-RK. Berulang kali melakukan aksi kriminalitas, dua anak baru gede (ABG) Adam Sauki Saputra, 14, dan Khairul, 15, diringkus jajaran Polsek Sungai Raya, Kubu Raya, Jumat (7/3). Warga Desa Limbung, Gang Gertak Kuning itu dibekuk saat bersantai di bengkel motor di Jalan Adi Sucipto, di depan kantor Basarnas. Kapolsek Sungai Raya, Kompol Sugiono mengatakan, tertangkapnya dua pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) itu berdasarkan pengembangan

LICIN, CUKUP LAMA POLISI MERINGKUS PELAKU dan penyelidikan petugas. Terungkapnya wajah kedua anak bawah umur itu setelah terekam di CCTV saat melakukan aksi pencurian sepeda motor jenis Mio JT bernopol KB 6382 HE di Gang Genteng, Desa Kuala Dua, di samping Mini Market Manis-Manis, Kamis (29/2) lalu. “Sebenarnya anggota sudah mengantongi identitas pelaku pencurian motor tersebut. Pelaku menggunakan sweeter

yang sama saat melakukan aksi pencurian. Hanya menunggu waktu yang pas saja untuk menangkapnya. Akhirnya jajaran Polsek Sungai Raya dapat meringkusnya,” ungkap Sugiono. Dari hasil interogasi dan pengembangan kasus, ternyata tidak hanya satu sepeda motor saja yang dicuri pelaku. Namun ada satu unit sepeda motor lainnya yang dicuri keduanya pada Jumat

Mahasiswa Teknik Untan

TEWAS DITABRAK TRUK Pontianak-RK. Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, M Idzhar Fadhil tewas seketika setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak truk KB 9157 AM di Jalan Uray Bawadi, Pontianak Kota, Minggu (8/3) pukul 04.30 Wib. “Mobil truk yang menabrak korban, dikemudikan dari arah Jalan Pangeran Nartakusuma menuju Jalan Urai Bawadi. Ketika berada di perempatan jalan, muncul sepeda motor yang ditunggangi korban dari arah Jalan Urai Bawadi. Terjadilah kecelakaan maut tersebut,” ungkap Ipda Bob Mamusung, Kasubag Humas Polresta Pontianak, kemarin. Menurutnya, tabrakan maut terjadi berlawanan arah. Kendaraan yang bertabrakan berhadapan.

Pak Polisi, Ini Dia Pencuri Sepeda Motor Sudah Ditangkap Ilustrasi. Net

Polisi Diduga Lamban Tangani Proses Hukum

Pelaku Penipuan Menghilang Tersangka Bayu saat berada di Mapolsek Rumbai. JPNN

Pekanbaru-RK. Bartahun-tahun berada di sel tahanan tampaknya tidak membuat WI alias Bayu, 26, kapok. Pasalnya residivis ini kembali dibekuk polisi akibat kasus pencurian sepeda motor. Penangkapan terhadap tersangka berawal dari laporan korban, Osvia Dewi, yang kehilangan satu unit sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi BM 5208 NQ miliknya, Jumat (20/2/2015) lalu. “Saat itu korban memarkirkan sepeda motor di depan ruko tempatnya bekerja. Saat korban lengah pelaku kemudian melarikan sepeda motor matic korban tersebut,” kata Kanit Reskrim Polsek Rumbai Ipda M Bahari Abdi, Minggu (8/3). Namun aksi pelaku ini sempat dilihat oleh seorang warga yang mengetahui pelaku sebelum melancarkan aksinya terlebih dahulu berbelanja di tempat korban bekerja. Halaman 15

(6/3) kemarin. Sauki dan Khairul mencuri satu unit sepeda motor Honda Scoopy KB 2732 OI di Kompleks BTN Teluk Mulus, Desa Teluk Kapuas. “Dua bulan sebelumnya kedua pelaku ini juga pernah mencuri motor jenis Satria F di perumahan AURI,” jelas Kapolsek Sungai Raya. Selain menangkap kedua bocah ini, polisi juga menangkap Bayu, 26, warga Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya. Pemuda ini ikut serta Halaman 15

Pontianak-RK. Kasus penipuan dengan kerugian Rp280 juta dengan korban bernama Andri Mustika yang dilaporkan ke Mapolda Kalbar pada tahun 2012 lalu, kembali dilaporkan ke Mapolresta Pontianak pada 2013. anehnya, hingga saat ini proses hukum kasus tersebut masih menggantung. Andi Mustika berharap Isparijal pelaku penipuan divonis hakim. Namun sayang harapan itu kandas. Jangankan untuk disidangkan, saat tahap dua tersangka saja tidak bisa dihadirkan Polresta Pontianak untuk diboyong ke Kejari Pontianak. Padahal pada 2014 lalu, Andi Mustika melihat keberadaan Isparijal, kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian. “Saya sendiri yang menemukan tersangka. Kemudian tersangka dibawa ke Polresta Pontianak. Namun sayang, tersangka tidak ditahan pihak kepolisian. Dengan alasan salah satu pimpinan unit di Sat Reskrim Polresta Pontianak menyatakan Isparijal tidak bersalah. Sehingga Isparijal dilepaskan. Padahal yang membuktikan dia bersalah atau tidak adalah pengadilan, bukan di kantor polisi,” kesal Andri Mustika. Jika saja tidak dilepaskan polisi, mungkin Isparijal sudah disidang. “Sekarang Isparijal menghilang, tidak bisa dihadirkan di kejaksaan,” ungkapnya. Penipuan yang dilakukan Isparijal terhadap Andri Mustika berawal dari jual beli rumah Rp280 juta di Jalan Paris II, Pontianak Tenggara. Karena merasa tertipu, Andri melapor ke Polda Kalbar

Ilustrasi. Net

pada Mei 2012 lalu. Namun karena tidak mendapat tanggapan, akhirnya Andri kembali melapor ke Polresta pada 30 Agustus 2013 lalu. “Saya sudah melapor ke Polda tapi tidak ada juga tanggapan dan akhirnya melapor ke Polresta. Namun sampai sekarang kasusnya sudah tahap II dan belum ada penyerahan tersangka kepada pihak kejaksaan,” papar Andri. Rumah yang dibelinya dari Isparijal pada 2011 lalu seharga Rp280 juta dengan dua kali pembayaran. Namun seiring waktu, ternyata pemilik rumah tersebut dengan berbagai alasan enggan untuk menyerahkan kepada dirinya. Merasa kesal dan tidak ada iktikad baik dari pemilik rumah, Andri membuat laporan ke Polda

Kalbar. Namun dalam setahun, ia tidak juga mendapatkan apa yang diinginkan dari penyidik Polda. “Bahkan laporan yang saya buat di Polda, hanya dijadikan sebagai pengaduan saja,” sedihnya. Merasa tidak ada perkembangan, April 2013 kembali membuat laporan ke Polresta. Sedikit titik terang, sebab pada November 2013, Polresta telah menetapkan Isparijal dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Namun penanganan kasusnya kembali mandek. Andri meminta SP2HP, karena tidak ada perkembangan sama sekali. “Saya menilai ada keganjilan. Ini saya pertanyakan terus menerus, Halaman 15

Halaman 15

PNS Ngutil TV Ngakunya Pinjam Sekayu-RK. Kasus hilangnya TV LED ukuran 46 Inci merek Samsung di ruang Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kabupaten Muba pada 17 Februari 2015 lalu akhirnya terungkap. Pasalnya pelaku DA yang berstatus PNS menyerahkan diri ke Mapolres Muba, Jumat (6/3). “Aku menolak dikatakan pencuri Tv. Ini dikarenakan saya hanya bawa dan meminjam TV yang berada di ruang kerja yang ada,” kilah DA pada Palembang Pos (JPNN Group). DA mengaku aneh karena dikatakan mencuri TV di ruangannya sendiri itu. Sebenarnya, lanjutnya, dirinya bukanlah pelaku. “Saya ingin klarifikasi sangkaan kepada saya pelaku pencurian,” kilahnya lagi. Pengakuan DA berbanding terbalik dengan Soni, Kasubag Perencanaan, dan Aziz, Kasubag Perlengkapan, yang melapor pencurian TV di ruang Kasubag Perbendaharaan ke SPK Polres Muba, pada 18 Februari 2015 lalu. Kasat Reskrim AKP Mahajavet mengatakan, pihaknya telah mengetahui pelaku pencurian TV itu adalah DA sebagai Perbendaharaan Sekwannya sendiri. Ini terbukti dari rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang dimiliki gedung DPRD Kabupaten Muba. “Rekaman CCTV ini terlihat dan terbukti DA menggendong TV ke arah luar gedung DPRD. Dalam menggendong TV ini, DA melihat dan menoleh kiri kanan, melihat apakah ada orang yang melihat, Halaman 15

Jatanras Gerebek Rumah Pemain Judi Jenis Tongkok Pontianak-RK. Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak, Sabtu (7/3) malam pukul 19.00 Wib, kembali menggerebek rumah di Gang Ceria 8, No 1B, Jalan Sungai Raya, Kubu Raya yang dijadikan tempat berjudi. Pemilik rumah, TM, 42, sekaligus delapan orang yang diduga sebagai pemain judi jenis tongkok tersebut langsung digelandang ke Polresta Pontianak. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawsen mengungkapkan, penangkapan tersebut atas dasar laporan dari masyarakat LP/607/III/2015 Kalbar/Resta Pontianak tertanggal 7 Maret 2015. “Kita berdasarkan LP itu, kita gerebek,” ungkap Andi Yul, Minggu (8/3) sore. Polisi juga mengamankan HN, 46, warga Dusun Senakin, Kecamatan Sengah Temila,

Kabupaten Landak. Dia berperan sebagai bandar. Sedangkan pemainnya, MN, 46, warga Dusun Sepatah Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. FS, 36, warga Dusun Sangku Kecamatan Sungai Ambawang Kubu Raya. YO, 58, warga Dusun Sebangki Kabupaten Landak. KH, 28, warga Desa Durian Kecamatan Sungai Ambawang Kubu Raya. KA, 40, warga Dusun Senakin Kabupaten Landak. Serta DA, 45, warga Desa Korek Kecamatan Sungai Ambawang Kubu Raya. Sedangkan, TM, 42, sebagai pemilik rumah. Saat penggerebekan, lanjut Andi Yul, salah satu pemain judi, DA, 45, berusaha kabur dengan cara melompat dari lantai dua rumah itu saat melihat tim Jatanras datang. “DA berusaha kabur ketika melihat personil Jatanras masuk ke dalam rumah. Dia beru-

saha meloncat dari lantai dua rumah itu. Akhirnya dia juga bisa kita tangkap karena kakinya mengalami keseleo,” ujarnya. Awalnya, di rumah itu, dijelaskan Andi Yul, tim menemukan ada sembilan orang termasuk pemilik rumah. “Semuanya lantas diangkut ke Polresta Pontianak untuk diproses lebih lanjut. Namun satu orang diantaranya hanya dijadikan saksi, yakni AR berusia 30 tahun. Sedangkan pemain ada tujuh orang dan satu pemilik rumah,” jelasnya. AR, merupakan warga Kompleks Pondok Indah Lestari Blok C2 No 2 Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya. Untuk pemilik rumah terlibat bermain judi atau tidak, dikatakan Andi Yul, pihaknya masih memeriksa yang bersangkutan. Halaman 15


Kubu Raya Musyawarah Kite

Antisipasi Pergaulan Bebas Pelajar Sungai Raya. Anggota DPRD Kubu Raya, Hamdan mengimbau semua pihak, terutama guru dan orangtua agar selalu memantau berbagai aktivitas pelajar. Hal ini diperlukan demi mengantisipasi semakin meningkatnya pergaulan bebas di kalangan remaja. “Tidak hanya pihak sekolah, orangtua juga seharusnya turut meningkatkan pengawasan bagi anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah, dan berdampak buruk bagi si anak,” jelasnya. Selama ini, Hamdan menilai, masih terdapat sebagian orangtua yang mempercayakan pendidikan, termasuk perkembangan pergaulan anak-anak hanya ke pihak sekolah. Padahal, seharusnya juga menjadi tanggung jawab utama para orangtua. “Kalau ada anak yang mengaku ingin mengikuti kegiatan ekstra kurikuler di sekolah atau ada acara di tempat lain, sebaiknya orangtua tidak percaya begitu saja. Namun turut mengawasai, misalanya dengan berkoordinasi denga pihak sekolah atau teman-teman si anak,” ungkapnya. Politisi Partai Demokrat ini juga mengimbau, selain mata pelajaran umum, pihak sekolah juga menambah kuantitas jam pelajaran agama atau akhlak. “Peningkatan kuantitas mata pelajaran agama itu penting, karena untuk memberikan kesempatan lebih banyak bagi anak agar belajar dan memahami setiap materi, termasuk hikmah yang bisa diterapkan di pelajaran agama,” pungkasnya. (sul)

Rakyat Kalbar

Senin, 9 Maret 2015

10

Kantor PT LIP Beroperasi Tanpa IMB Kades Tidak Pernah Berikan Rekomendasi Kubu Raya. Tanpa mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), kantor perkebunan kelapa sawit PT Lingkar Indah Plantition (LIP) telah beroperasi di Jalan Sukarno-Hatta Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya. “Hingga saat ini saya tak pernah mengeluarkan rekomendasi IMB untuk kantor tersebut,” ungkap Kepala Desa (Kades) Teluk Kapuas, Abdul Halim. Abdul Halim mengatakan, manajemen PT LIP pada Maret 2012 pernah meminta izin untuk mendirikan pagar. Namun masih di bulan Maret, PT LIP sudah mendirikan tiang untuk membangun kantor beserta mess karyawan tanpa ada pemberitahuan atau meminta izin kepada Kades Teluk Kapuas. “Saat mereka mendirikan tiang, saya datang dan menanyakan terkait

izin yang dimiliki. Namun mereka menjawab, izinnya sudah lengkap dengan alasan PT LIP merupakan perusahaan besar. Jika tidak ada izin mereka tidak berani membangun,” ujar Abdul Halim. Halim menambahkan, setelah ia mendapat jawaban seperti itu, ia meminta copy-an izin yang diklaim telah dimiliki terutama IMB. Namun, perusahaan enggan memberikan kepadanya. Bahkan pada September 2014, ia kembali meminta copy-an izin PT LIP. Namun, perusahaan tetap tidak dapat menunjukkan dan memberikan copy-an IMB. “Sekitar Januari 2015, saya kembali meminta copy-an izinnya lagi. Namun yang diberikan Surat Standar Terima Berkas IMB dari BPMPT. Setelah saya baca, ternyata perusahaan telah meminta rekomendasi dari Desa Arang Limbung,” jelasnya.

Kemudian, ia menyurati BPMPT melalui Camat Sungai Raya agar rekomendasi yang dikeluarkan oleh Desa Arang Limbung ditangguhkan, karena lokasi PT LIP berada di Desa Teluk Kapuas bukan di Desa Aramg Limbung. “Setelah itu ada pertemuan antara BPMPT, Kades Arang Limbung, Kades Teluk Kapuas, Camat Sungai Raya, dan beberapa pihak terkait lain. Terjadilah pembatalan rekomendasi yang telah dikeluarkan Desa Arang Limbung. Kemudian, pihak perusahaan kembali diminta rekomendasi dari Desa Teluk Kapuas. Sampai sekarang perusahaan itu belum memiliki izin, namun bangunan sudah siap, bahkan sudah beroperasi,” jelasnya. Saat dikonfirmasi, Community Relation (Pembinaan Hubungan) PT LIP, Yudi melarang wartawan

antara BPMT, dua kades bersama PT LIP, dan dihadiri pula dari Camat Sungai Raya membahas pembatalan rekomendasi dari Desa Arang Limbung. Sehingga PT LIP diminta untuk melakukan revisi terhadap rekomendasi yang telah diberikan oleh Kades Arang Limbung untuk direvisi menjadi rekomendasi dari Desa teluk kapuas. “Hanya saja revisi itu belum kami serahkan kepada Kades Teluk Kapuas, karena masih dalam proses,” ungkapnya. Terkait sudah beroperasinya kantor PT LIP dikatakannya, saat ini pihaknya masih menggunakan IMB Sementara, karena IMB PT LIP ini sedang dalam proses. “Semua perusahaan melakukan sesuai prosedur yang ada. Kami juga selalu bayar pajak. Kalau IMB kami sedang dalam proses, ini juga karena kesalahan dari pihak desa,” ungkapnya. (sul)

merekam hasil wawancara. Alasannya harus memiliki surat tugas resmi dari manajemen kedua belah pihak. “Jika direkam saya tidak mau berbicara, silakan bapak yang berbicara dan saya diam,” ucap Yudi ditemui di Kantor PT LIP Jalan Sukarno-Hatta Kubu Raya, belum lama ini . Setelah alat perekam dimatikan, Yudi mengatakan, ada enam sertifikat yang dimiliki oleh kantor operasional PT LIP. Keenam sertifikat itu hanya satu sertifikat berada di Desa Teluk Kapuas. Sedangkan lima sertifikat lain berada di Desa Arang Limbung. “Sertifikat ini dikeluarkan oleh BPN Kubu Raya sebelum pemekaran Desa Arang Limbung, dimana seluruh sertifikatnya di wilayah Desa Arang Limbung,” ujar Yudi. Yudi membenarkan, memang pernah diadakan pertemuan

Kubu Raya Budidayakan Kemiri Sunan Kubu Raya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya berencana membudiyakan pohon Kemiri Sunan sebagai salah satu produk unggulan. Target ini setelah pencanangan yang dilakukan Pemprov Kalbar di Kecamatan Sungai Ambawang. “Kita sangat berterimakasih kepada Pemprov Kalbar yang telah memilih Kubu Raya sebagai daerah pencanangan penanaman Kemiri Sunan. Kita akan melihat terlebih dahulu, bagaimana potensi tumbuhan ini. Jika memang benar-benar potensial, maka kita akan terus mengembangkannya ke daerah lain,”

kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali di Sungai Raya, Minggu (8/3). Dia menjelaskan, guna mendukung penanaman Kemiri Sunan, Pemkab Kubu Raya telah menyediakan lahan seluas 5.000 hektar milik masyarakat yang bekerjasama dengan Koperasi Minyak Nabati Banuah. Tahap awal, dilakukan penanaman sebanyak 12.300 batang bibit Kemiri Sunan, 200 bibit grafiting Kemiri Sunan, dan 25 kilogram benih Kemiri Sunan. “Pengembangan Kemiri Sunan pada lahan kritis itu merupakan salah satu kebijakan Pemprov Kalbar, yang diharapkan

dapat dijadikan sebagai sarana konservasi lahan untuk menghutankan kembali lahan kritis, guna meningkatkan kualitas lingkungan hidup,” harapnya. Penanaman Kemiri Sunan juga diharapkan dapat menjadi sumber bahan baku untuk menghasilkan minyak biodisel yang ramah lingkungan, karena 1 hektar lahan dengan 100-150 pohon Kenari Sunan mampu menghasilkan 6-8 ton bahan biodisel per tahun. Dia juga mengatakan, Kemiri Sunan juga diyakini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kubu

Raya, karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan pengembangan usaha, investasi di dalam negeri, pengembangan sektor industri hilir pertanian, serta peningkatan nilai tambah produk dalam negeri. “Yang jelas, ini akan menjadi salah satu perhatian kita dan akan terus kita pantau perkembangannya, agar ketika benar-benar berhasil, maka akan langsung kita kembangkan di daerah lain. Terlebih, Kubu Raya masih memiliki banyak lahan kritis dan lahan kosong, yang tentu masih bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,”

katanya. Sebelumnya, Gubernur Kalbar, Cornelis mengatakan, Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2007 tentang Energi mengamanatkan mengenai penyediaan dan pemanfaatan energi terbarukan, serta pelaksanaan konservasi energi menjadi tanggung jawab pemerintah, pengusaha dan masyarakat. Untuk itu, dia berharap, penanaman Kemiri Sunan bisa sejalan dengan UU tersebut. Kegiatan ini ujar Cornelis, dilaksanakan bersamaan beberapa Duta Besar Besar negara sahabat untuk membangkitkan motivasi dan buda-

ya menanam pohon Kemiri Sunan, untuk membangun ekosistem hutan yang mantap sehingga mengurangi dampak pemanasan global, serta sebagai sumber energi terbarukan. “Kita harap agar setelah kegiatan ini bisa dilakukan secara terus-menerus oleh pihak terkait lain, terutama SKPD baik di provinsi maupun di kabupaten/kota yang membidangi sektor kehutanan dan perkebunan, untuk aktif memasyarakatkan tanaman Kemiri Sunan, agar kita bisa mengurangi pemanasan global dan mendukung ketersediaan energi terbarukan,” tuturnya. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Target Surplus 20 Ribu Ton Padi Belum maksimalnya pengelolaan sistem irigasi dan pola pertanian di Kabupaten Mempawah membuat target surplus 20 ribu ton padi pada tahun 2014 lalu tidak tercapai. Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (P3K) akan memaksimalkan segala potensi yang ada, agar target surplus tersebut dapat terpenuhi pada tahun 2015. “Makanya, kami memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Mempawah. Kita berharap target surplus 20 ribu ton tersebut dapat dikejar pada tahun 2015,” kata Kabid Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas P3K, Agus Sukmadi. Agus mengungkapkan, produktivitas pertanian di wilayah Kabupaten Mempawah tidak merata. Beberapa daerah pertanian yang ada menemukan kendala dan permasalahan yang beragam. Mulai dari irigasi, penerapan sistem pertanian, hama dan lainnya. “Namun, kebanyakan daerah pertanian di Kabupaten Mempawah memiliki permasalahan yang sama yakni sistem irigasi yang belum baik. Ketika musim kemarau panjang, maka lahan-lahan pertanian tidak mendapatkan suplai air yang cukup. Sehingga produksi pertanian tidak maksimal,” paparnya. Untuk itu, Agus menyebut pemerintah daerah berupaya memberikan bantuan berupa pembangunan fisik sistem irigasi pada setiap lahan pertanian di Kabupaten Mempawah. Dalam penerapannya, irigasi itu akan memanfaatkan beberapa sumber air yang bisa digunakan untuk mengairi lahan seperti air sungai. “Kita bisa lihat dari beberapa daerah yang sudah baik sistem irigasinya, maka hasil produksinya juga maksimal. Salah satunya Kecamatan Anjongan, produktivitasnya mencapai 4,46 ton per hektar. Jumlah itu merupakan yang terbesar dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Mempawah,” bebernya. Dia mengaku akan bekerja keras menyelesaikan berbagai permasalahan pertanian yang ada di masyarakat. Termasuk mendorong petani di daerah-daerah yang potensial, agar lebih meningkatkan produktivitasnya dimasa mendatang. Merujuk dari data BPS, hingga Desember 2014 luas lahan panen mencapai 20.783 hektar dengan hasil panen per hektar rata-rata 3,5 ton hingga totalnya tercapai 72.793 ton. “Pada tahun ini, kita usahakan semaksimal mungkin untuk mendorong petani agar meningkatkan produksinya. Sebab, pencapaian tahun 2013 lalu hasil produksi baru mencapai 1.530 ton, sedangkan target yang kita patok surplus 20 ribu ton,” tukasnya. (fia)

Dinkes Akui Puskesmas Kekurangan Dokter Bisa Tangani 155 Jenis Penyakit Mempawah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mempawah mengakui masih kekurangan tenaga dokter untuk mendukung pelayanan di Puskesmas. Saat ini, tiap Puskesmas hanya memiliki satu dokter. Padahal, idealnya ada 2-3 dokter yang melayani masyarakat di setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Mempawah. “Memang saat ini kita masih kekurangan tenaga dokter di Puskesmas. Terlebih untuk Puskesmas rawat inap, harusnya ada tiga dokter yang bisa melayani masyarakat. Seperti di Puskesmas Jungkat yang bisa rawat inap,” kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Mempawah, Jamiril, Minggu (8/3). Meski disadari kekurangan tenaga dokter, namun Jamiril mengaku pihaknya senantiasa bekerja maksimal memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Caranya dengan mem-

berdayakan tenaga perawat yang ada di Puskesmas, untuk membantu tugas dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan. “Sesuai ketentuan Permenkes, terdapat 155 jenis penyakit untuk pasien BPJS yang bisa ditangani petugas di Puskesmas. Makanya, kita maksimalkan dulu pelayanan di Puskesmas yang dilakukan oleh dokter dan dibantu para tenaga medis lain,” tuturnya. Lebih jauh, Jamiril mengaku pihaknya senantiasa melakukan pemantauan terhadap pelayanan di Puskesmas di Kabupaten Mempawah. Hal itu sangat penting sebagai bahan evaluasi terhadap pencapaian pelayanan kesehatan di masyarakat. Jika ditemukan kendala atau permasalahan, maka secepatnya bisa ditanggulangi. “Selama tidak ada gangguan terhadap pelayanan, dalam artian tetap bisa melayani pasien, maka tidak perlu dikhawatirkan. Namun,

sebaiknya jumlah tenaga dokter yang ada di Puskesmas sesuai dengan rasio jumlah penduduk di wilayah itu sendiri,” paparnya. Ke depan, dirinya berharap masalah kurangnya tenaga dokter di Puskesmas dapat diselesaikan dengan baik. Agar kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat juga semakin baik dan meningkat. “Harapannya jumlah dokter bisa ditambah lagi. Sehingga, para dokter ini bisa kita tempatkan di Puskesmas yang memang membutuhkan tambahan tenaga dokter. Mudahmudahan penambahan tenaga dokter itu bisa terpenuhi,” harapnya. Di lain pihak, aktivis Mempawah, Iswandi menyebut, pelayanan kesehatan merupakan hal penting yang harus diwujudkan pemerintah daerah dengan baik dan maksimal. Sebab, pelayanan kesehatan itu sendiri telah diatur dalam

UU yang harus diberikan kepada masyarakat. “Kalau memang kekurangan tenaga dokter, maka Dinkes harus segera menyampaikannya kepada Bupati. Agar, kepala daerah dapat mencarikan solusi yang tepat agar penambahan tenaga dokter itu dapat segera dipenuhi,” ujarnya. Apalagi, timpal dia, sejak beberapa tahun belakangan ini Pemerintah Kabupaten Mempawah telah bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak dengan memberikan beasiswa kepada putraputri terbaik untuk menjadi dokter. “Jika sudah menyelesaikan pendidikannya, maka mereka ini bisa ditempatkan di Kabupaten Mempawah. Sehingga, mereka bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapat sekaligus berkontribusi untuk melayani masyarakat di daerahnya sendiri,” pendapat Iswandi. (fia)

10 Tahun CPNS Tak Boleh Pindah Tugas Mempawah. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Firman Juli Purnama mengungkapkan, seluruh CPNS yang beberapa waktu hari lalu menerima SK pengangkatan telah menandatangani surat pernyataan. Yakni, terkait kesediaan tidak mengajukan pindah tugas selama 10 tahun. “Pernyataan itu sebagai bentuk komitmen CPNS kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam menjalankan tupoksinya sebagai pelayan publik. Pernyataan tersebut juga sangat penting, sebagai bukti yang dipegang pemerintah daerah. Karena, selama ini kerap ada CPNS yang belum lama bertugas di suatu daerah, namun sudah mengajukan permohonan pindah ke daerah lain dengan bermacam alasan,” ungkap Firman disela-sela penyerahan SK pengangkatan kepada 226 CPNS di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah, akhir pekan lalu. Pengajuan pindah tugas tersebut, menurut Firman, sangat merugikan Pemkab Mempawah. Sebab, apabila pemindahan dikabulkan, maka kinerja pelayanan publik akan berkurang. Terlebih pada daerahdaerah terpencil yang aksesnya cukup jauh dari pusat pemerintahan. “Makanya sejak awal sudah kita minta untuk menandatangani surat pernyataan. Nah, komitmen tersebut harus dijalankan dan tidak boleh dilanggar oleh CPNS. Surat pernyataan yang sudah ditandatangani itu juga akan kita simpan sebagai bukti,” tuturnya. Sementara itu, Bupati Mempawah, H Ria Norsan mengatakan, PNS menjadi salah satu lapangan pekerjaan yang paling diminati masyarakat. Setiap tahun, sedikitnya ribuan orang mendaftar untuk

mengikuti seleksi CPNS, tapi hanya sedikit yang diterima. “Makanya saudara-saudara yang lolos seleksi merupakan orang yang sangat beruntung. Dari sekian ribu yang mendaftar, anda yang lulus dan menjadi CPNS. Untuk itu, jangan sampai apa yang sudah didapatkan ini kemudian disiasiakan. Tunjukkan kualitas kinerja dengan baik,” pesan Norsan. Lebih jauh, Norsan menilai, baik buruknya karier pegawai ditentukan dari sikap dan kepribadian pegawai bersangkutan. Karenanya, level pendidikan bukan suatu penghalang bagi seorang pegawai untuk bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat di tempatnya bertugas. “Bagi CPNS yang pendidikannya rendah jangan malu untuk meningkatkan kualifikasinya. Yang SD dan SMP bisa ikut program paket,

yang SMA kalau bisa ikut kuliah lagi, dan yang sudah sarjana bisa mengambil lagi strata dua. Hal ini sangat penting supaya kita tidak ketinggalan dengan daerah lain,” pendapatnya. Terhadap pernyataan tidak boleh mengajukan pindah tugas selama 10 tahun, Norsan menyebutnya sebagai konsekuensi kerja. CPNS hendaknya taat terhadap komitmen yang ada. Termasuk mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. “PNS tidak semata menjadi tenaga kerja pemerintah daerah. Melainkan juga harus bekerja dengan tulus dan penuh keikhlasan untuk membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat. Sebab, bekerja dengan keikhlasan akan menjadi ladang amal ibadah bagi diri sendiri,” pungkasnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari Ribuan Warga Meriahkan Borneo Color Run Ketapang- Borneo Emerald Hotel mengelar acara bertajuk Borneo Color Run atau olah raga sambil perang warna. Kegiatan diselenggarakan di halaman Hotel Boneo Ketapang dan jalan santai mengelilinggi Kota Ketapang, Minggu (8/3). Sekitar 2 ribu warga memeriahkan acara ini. Ketua Panitia, Ivan Putra Wijaya mengatakan kegiatan ini untuk menumbuhkan atau membangkitkan semangat olahraga pada masyarakat Ketapang. Caranya dengan haal-hal baru yaitu olahraga sambil bersenang-senang bahkan diiringi dengan berbagai hiburan. “Tujuan kita untuk membangkitkan semangat olahraga agar hidup sehat. Kita konsef dengan hal-hal baru agar waera bersemangat untuk mengikuti kegiatan Ini,” kata Ivan kepada wartawan di sela-sela kegiatan di Hotel Borneo Ketapang, Minggu (8/3). Meski sudah sering dilaksanakan di kota-kota besar seperti Jakarta. Tapi menurutnya acara color run ini merupakan yang pertama di Ketapang. “Acara ini cukup popular tapi di Ketapang baru ini. Sukur pesertanya mencapai 2 ribu melebihi target kita yang hanya seribu,” ungkapnya. Menurutnyanya acara serupa sebenarnya pernah dilaksanakan di Kota Pontianak. Pesertanya juga sangat banyak mencapai enam ribu orang. “Antusias peserta mungkin karena keunikan acara ini. Serunya peserta saling lempar serbuk warna warni atau perang warna,” tuturnya. Menurutnya, terlebih peserta juga akan mendapatkan berbagai hadiah hiburan. Di antaranya handpone, kulkas, voucher hendpone dan menginap di hotel bahkan uang tunai. Pada acara Borneo Color Run ini panitia menghadirkan Live Perfromance DJ Pingkan Stephanie asal Jakarta,Comunitas Stand Up Comedy Ketapang, dan hibuaran lainya. Ivan mengakatakn kedepan berencana mengelar acara serupa bahkan lebih meriah dan besar. “Melihat antusias masyarakat mengikuti acara ini sangat ramai hingga dua ribu tiket habis terjual. Kedepan kita berencana akan melaksanakan acara serupa. Mudahmudahan kegiatan kedepan lebih meriah dan besar, pesertanya semakin banyak,” pungkasnya (Jay)

Senin, 9 Maret 2015

11

Riniwati Resmi Buka Pertandingan Bola Dangdut Wanita pejuang dalam memperjuangkan hak-hak wanita, sehingga sangat tepatlah kalau kita selalu memperingatinya dengan berbagai kegiatan. Seperti diketahui tanggal 21 april adalah tanggal kelahiranya yang telah ditetapkan sebagai hari Kartini. “Peringatan ini tentunya harus kita ambil hikmahnya. Hikmah dari perjuangan RA. Kartini dalam memperjuangkan persamaan derajat kaum perempuan dengan kaum pria Indonesia,” jelasnya. Selain sebagai ajang olahraga sepak bola untuk menyehatkan, kegiatan ini juga sebagai silaturahmi memupuk jiwa sportivitas dalam berlomba dan kerjasama antara pengurus PKK di semua tingkatan di Ketapang.

Ketapang. Ketua Tim Pengerak PKK Ny Riniwati Henrikus melakukan tendangan pertama tanda dibukanya secara resmi kejuaraan sepakbola dangdut wanita dalam rangka Hari Kartini ke-85 di pendopo halaman pendopo Bupati Ketapang Minggu (8/3). Sebanyak 46 regu atau peserta berlaga. Ny. Riniwati Henrikus mengatakan, kegiatan sepak bola Dangdut wanita ini untuk memeriahkan hari Kartini ke- 85 tahun 2015 di Ketapang. “Ini salah satu bentuk rangkaian untuk memeriahkan hari kartini,” jelas Ny. Riniwati. Riniwati mengungkapkan, mengingat betapa pentingya peringatan hari Kartini ini, dimana Ibu Kartini adalah

Semua tingkatkan pengurus PKK mulai dari PKK di tingkat desa, kecamatan dan tingkat Kabupaten dan organisasi wanita lainya yang ada di Ketapang ambil bagian dalam memeriahkan hari Kartini ke-85 ini,46 regu berlaga dalam pertandingan sepak bola dangdut wanita ini. “Ada 46 regu dari dinas atau instansi 12 regu, orgaisasi wanita 4 regu. PPK 30 regu,” jelasnya. Kegiatan ini dihadiri Bupati Ketapang Drs Henrikus M.Si dan beberapa Kepala SkPD sepKetua Tim Pengerak PKK Ny Riniwati Henrikus melakukan tendangan erti Kepala Dinas PU Heronimus pertama tanda dibukanya secara resmi sepakbola Dangdut Wanita Tanam, Kadis Pendidikan H. Hari Kartini ke-85 di pendopo halaman pendopo Bupati. J C Jahilin di Lingkungan Pemkab “Yang terlibat kaum ibu. Per- goyang ini sudah disepakat Ketapang dan para undangan tandingan pertama persahatan bersama. lainya. Pertandingan ini juga Mennag kalah itu biasa ber- disaksikan masyarakat Ketaantara regu Barbei, Saat lagu dangdut peserta harus ber- tanding harus sportiv,” tegasnya. pang. (Jay) AIDI

HANDRA

Cabup, Jamhuri Daftar ke NasDem Ketapang. Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Ketapang Jamhuri Amir SH siap maju menjadi bakal calon Bupati Ketapang dalam Pemilu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung Desember 2015 mendatang. “ Tujuan saya mendaftar mengikuti penjaringan calon Bupati yang dibuka Partai Nasdem. Pekan lalu saya mengambil for-

Ketua(DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Ketapang Jamhuri Amir SH menyerahkan berkas pendaftaraan. JAIDI CHANDRA

mulirnya dan sudah kita serahkan kembali,” katanya usai menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon Bupati kemarin. Jamhuri mengatakan, Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan apakah dirinya lolos dalam penjaringan Calon Bupati maupun wakil Bupati Ketapang yang akan diusung DPC Partai Nasdem Ketapang. “Informasi yang saya tahu sudah ada beberapa orang juga yang sudah mendaftar sebagai calon Bupati yang dibuka partai Nasdem. Jadi apakah saya pantas atau tidak nanti dari Nasdem yang menilai, saya pasti siap maju,” tegas Jamhuri. Jamhuri yang juga saat ini menjabat wakil Ketua DPRD Ketapang ini menjelaskan, sesuai aturan undang-undang Pemilukada saat ini, partai dapat mengusung calon Bupati jika memiliki minimal sembilan kursi di DPRD Ketapang. Sedangkan partai Hanura hanya memiliki lima kursi di DPRD Ketapang. “Kita berharap bisa satu sikap

dan tujuan dengan Nasdem. Namun walaupun kita koalisi sama Nasdem, kita masih perlu koalisi ke partai lain, karena Nasdem hanya memiliki 3 kursi,” jelasnya. Ia mengaku kedepan juga berencana melakukan koalisi dengan partai lain jika ada membuka penjaringan calon Bupati atau Wakil Bupati. “Apakah nantinya jadi bupati atau wakil kita siap, saya tegaskan maju bukan hanya sekedar untuk meramaikan, target kita maju dan terpilih,” tegasnya. Sekretaris DPC Partai Nasdem, Muhaiyan Siddiq mengaku kalau pembukaan penjaringan calon Bupati yang dilakukan pihaknya, sesuai surat edaran dari DPP partai Nasdem dalam rangka Pilkada yang akan digelar di beberapa wilayah di Indonesia. “Selain Jamhuri Amir ada juga beberapa calon lain yang sudah mendaftar ke Nasdem,” jelasnya. Ia menjelaskan pendafataran bakal calon Bupati dan wakil Bupati yang dibuka pihaknya, sudah dibuka sejak 28 Februari

lalu dan ditutup pada, Jumat (6/3) kemarin. “Jadi dengan adanya pendaftaran yang tidak kita pungut biaya ini, kita membuka kesempatan bagi tokoh masyarakat maupun tokoh politik untuk maju bersama Nasdem, yang jelas sama-sama memiliki komitmen membangun, memajukan masyarakat secara adil dan merata,” ungkapnya. Mengenai mekanisme penjaringan terhadap para calon yang sudah mendaftar, Muhaiyan menjelaskan kalau pihaknya nanti akan melakukan rapat pleno dan melakukan penilaian kepada masing-masing calon yang sudah mendaftar selama sepekan, apakah itu terkait track rekor maupun penilaian lainnya. “Yang jelas syarat mutlaknya calon yang telah mendaftar tidak pernah terlibat tindak pidana hukum, sehat jasmani dan rohani, dari beberapa calon ini nanti tiga orang yang layak akan kita rekomendasikan ke DPW partai untuk selanjutnya, di sampaikan ke DPP Partai Nasdem dan

ditentukan 1 orang yang akan diusung,” jelasnya. Namun, ia mengaku, kalau pihak DPW Partai Nasdem sendiri memiliki hak veto untuk memilih 2 orang calon, baik dari yang mendaftar di DPC maupun di luar yang mendaftar. “Dari DPP nanti akan mengirim tim survey untuk melakukan penilaian terhadap calon yang direkomendasikan, penilaian dan survey ini kita tidak tahu kapan lantaran dilakukan tanpa kita ketahui,” katanya. Terkait, pendaftaran Jamhuri Amir, ia menjelaskan mengapresiasi, namun lantaran walaupun melakukan koalisi dengan partai Hanura, pihaknya tentu masih kekurangan kursi untuk mengusung calon, sehingga komunikasi politik kepada partai lain tentu akan terus dilakukan. “Komunikasi politik terus kita jalin ke partai lain seperti Gerindra, PKB dan lainnya, yang jelas politik bisa berubah kedepan, untuk Nasdem sendiri paling bergaining di posisi Wakil Bupati,” pungkasnya. (Jay)

Kayong Utara Padah Bertuah Musrembang Pulau Maya 2015 Harapkan Infrastruktur Lebih Baik PULAU MAYA. Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Kecamatan Pulau Maya, dihadiri Ketua DPRD KKU M Sukardi SE MM dan Wakil Ketua DPRD KKU Tajudin SE di Kantor Camat Pulau Maya, Rabu (4/3). Satu di antara pokok bahasan adalah pembangunan infrastruktur yang lebih baik lagi. Harapan utusan masyarakat dari berbagai perangkat pemerintah desa maupun dusun di kecamatan Pulau Maya, mengharapkan supaya akses jalan utama menuju ibukota kabupaten di Sukadana, dapat terselenggara dengan baik. Minimal, dapat terhubung dengan kondisi yang bagus. Bukan tambal sulam, menjadi kubangan bubur lumpur ketika hujan, hingga membahayakan pengguna jalan karena rusaknya akses utama itu. “Kita berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) dengan sudah dijalankannya undang-undang nomor 6 tahun 2014 (UU 6/2014) di tahun 2015 ini, supaya pemenuhan infrastruktur sarana dan prasarana wilayah di Pulau Maya dapat terpenuhi dengan baik. Boleh percaya atau tidak, sudah setengah abad (50 tahun) lebih, warga Pulau Maya belum menikmati infrastruktur representatif menuju ibukota kabupaten di Sukadana,” tegas M Sukardi SE MM, Ketua DPRD KKU, kemarin. Legislator dari Kecamatan Pulau Maya dan Kepulauan Karimata ini mengakui kalau anggaran infrastruktur untuk tahun 2015 untuk Pulau Maya masih belum seberapa, namun Pemerintah KKU mesti prioritaskan jalan-jalan poros kabupaten. Khususnya jalan penghubung antardusun, antardesa, antara kecamatan ke desa-desa, serta menuju ke jalan akses utama menuju ibukota kabupaten. “Pemerintah juga tahu kalau jalan dari ibukota kecamatan di Satai menuju Teluk Batang maupun dari desa Dusun Besar menuju ke Teluk Batang, masih buruk. Padahal melalui jalan darat itu, warga Pulau dapat menyeberang ke Teluk Batang untuk selanjutnya menuju ke ibukota kabupaten di Sukadana, dapat biaya murah kalau menggunakan kendaraan roda dua. Sampai saat ini di Pulau Maya masih belum ada kendaraan roda empat maupun lebih,” tutur M Sukardi. Ketika transportasi bagus, lanjut dia, maka lalulintas barang dan jasa akan berjalan dengan baik. Imbasnya pertumbuhan ekonomi kawasan akan meningkat pula. “Di sinilah tingkat kesejahteraan masyarakat secara tidak langsung akan naik, sehingga dapat mengakses kesehatan dan pendidikan, maupun pemenuhan hajat hidup yang lebih baik lagi,” tegas M Sukardi. (lud)

Hasil Evaluasi APBD Harap Disampaikan ke DPRD Program Pembangunan Terancam Terhambat SUKADANA. Ketua DPRD KKU M Sukardi SE MM mengharapkan kepada pihak eksekutif, untuk segera menyampaikan hasil evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kayong Utara (KKU) tahun 2015 ke DPRD KKU. Sebab keterlambatan pengesahan APBD KKU 2015 bisa menghambat banyak sektor pembangunan di segala bidang. “Sampai saat ini hasil evaluasi APBD KKU yang sudah mendapat koreksi dari Gubernur Kalbar, masih belum disampaikan ke DPRD KKU, sehingga kita belum bisa membahasnya untuk pengesahan menjadi peraturan daerah. Padahal penetapan APBD KKU 2015 sudah dilaksanakan pada

23 Januari 2015, namun sampai awal Maret ini, kita masih belum menerima hasil evaluasi APBD KKU karena masih berada di tangan eksekutif,” ungkap M Sukardi SE MM di ruang kerjanya di Sukadana, Ahad (8/3). Politisi Demokrat ini mengingatkan kalau keterlambatan pengesahan APBD KKU 2015 ini bukan hanya program percepatan pembangunan bagi rakyat yang terhambat, namun juga program-program dari pemerintah daerah juga akan terhambat. “Padahal setahu saya, setelah penetapan APBD KKU pada 23 Januari 2015 disampaikan ke Gubernur Kalbar untuk mendapatkan koreksi maupun evaluasi, maka paling lamat 15 hari sesudah itu dikembalikan

M Sukardi SE MM

lagi ke pihak eksekutif Pemerintah KKU, untuk selanjutnya disampaikan ke DPRD KKU guna pembahasan lebih lanjut,” tegas legislator dari daerah

pemilihan (Dapil) Kecamatan Pulau Maya dan Kepulauan Karimata. Melihat ada keterlambatan ini, Ketua DPRD KKU mempertanyakan komitmen bersama untuk membuat APBD KKU yang menyejahterakan masyarakat Kayong Utara pada umumnya, serta demi terselenggaranya program-program pemerintah daerah selama 2015. “Tidak ada niat sedikitpun dari DPRD KKU untuk menghambat APBD KKU, namun memang sampai saat ini kita belum menerima hasil evaluasi APBD KKU 2015 itu. Ada apa ini?” tanya M Sukardi. Lebih jauh Ketua DPRD KKU mengaku kecewa pada beberapa kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan

Pemerintah KKU, ketika diundang rapat ke DPRD KKU untuk membahas program percepatan pembangunan tepat guna, tepat sasaran, dan tepat program selalu tidak hadir. SKPD bersangkutan hanya mengutus staf-stafnya saja. “Kepala dinas kalau sidang di DPRD KKU untuk membahas nasib rakyat dan program yang pro rakyat, tidak datang dan hanya mengutus stafnya saja, tentu kita kecewa. Padahal ini demi percepatan pembangunan melalui APBD yang pro rakyat, berdasarkan skala prioritas dan kemampuan anggaran pemerintah. Kita harapkan ke depannya para kepala dinas itu lebih pro aktif ketika diundang untuk sidang di DPRD KKU,” harap M Sukardi SE MM. (lud)

Mohon Fungsikan Pelabuhan yang Terbangun SUKADANA. Sudah banyak pelabuhan-pelabuhan untuk skala daerah maupun regional terbangun di Kabupaten Kayong Utara (KKU) ini. Akan tetapi masih banyak pula belum difungsikan sebagaimana mestinya. “Padahal anggaran yang dikucurkan sekitar Rp300 miliar, baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Namun beberapa pelabuhan yang terbangun belum difungsikan untuk mendukung aktivitas masyarakat maupun dunia usaha pada umumnya,” keluh M Sukardi SE MM, Ketua DPRD KKU di ruang kerjanya, kemarin. Melihat kondisi ini, Ketua DPRD KKU mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) supaya segera memfungsikan pelabu-

Ilustrasi/Ist

han-pelabuhan tersebut, supaya tidak mubazir pembangunannya. Sebab, dalam analisisnya, kalau

tidak difungsikan ditakutkan akan mengalami penyusutan kegunaannya.

“Pelabuhan-pelabuhan itu, misalnya di Satai, Sukadana, hingga Teluk Batang. Kita akan

crosscheck lagi ke instansi terkait yang menangai pemungsian pelabuhan-pelabuhan itu. Apa kendalanya?” tanya Ketua DPRD KKU dari Fraksi Demokat ini. Apalagi, lanjut M Sukardi, dunia usaha serta masyarakat yang berhubungan dengan pemanfatan pelabuhan itu, ingin merasakan manfaatnya. Supaya kawasan sentral komersil tidak hanya terpusat di Sukadana saja. “Sebab perputaran modal yang tersebar di titik-titik strategis akan membawa dampak signifikan bagi geliat percepatan pertumbuhan ekonomi kawasan. Kita mendukung program-program Pemerintah KKU yang pro rakyat ini, namun diharapkan lekas difungsikan pelabuhan-pelabuhan strategis itu,” pinta Ketua DPRD KKU. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Batas Desa dengan Pemetaan Partisipatif

Ilustrasi.net Nanga Pinoh-RK. Soal tapal batas yang menjadi persoalan terutama pada desa pemekaran mesti segara dicarikan solusinya. Melalui pembuat kesepakatan batasbatas wilayah melalui pemetaan partisipatif. Didukung pula dengan aturan yang jelas melalui Peraturan Daerah (Perda). “Batas wilayah ini merupakan benih konflik yang mesti segera diselesaikan. Caranya sepakati batas desa dengan membuat ulang peta administrasi desa. Dengan metode pemataan partisipatif,” ujar Koordinator Kelompok Studi Ekonomi dan Pembangunan (Kosdep), M. Darussalam, kemarin. Pemetaan partisipatif sendiri merupakan pemetaan yang melibatkan warga desa dalam melakukan pengukuran di lapangan. Serta menyepakati batas-batas wilayah dengan cara mufakat. Pemetaan partisipatif ini biasa digunakan oleh nongovernment organization (NGO) yang intensif melakukan pendampingan pada suatu kominitas. Terutama yang terkait dengan pelestarian lingkungan sebuah kawasan. “Kalau bicara pemetaan banyak yang bisa. Namun, khusus untuk pemetaan desa yang ada sengketa batas wilayah diperlukan partisipasi warga desa itu sendiri sehingga otomatis akan turun langsung ke lapangan,” papar Salam. Pemetaan partisifatif jelas memerlukan dana tambahan. Selain untuk teknis pembuatan peta. Yakni untuk konsumsi warga saat ke lapangan. Termasuk pula konsumsi rapat untuk menyepakati batas tersebut. Sebenarnya, sambung Salam, dalam membuat peta saat ini dengan teknologi bisa dilakukan di atas meja saja. Namun, lantaran sudah ada konflik yang muncul. Hingga wajib melibatkan warga untuk menyepakati batas desa di lapangan. “Kalau sekadar di atas meja, tentunya membuat peta tersebut bisa murah. Pembuatan peta partisiatif ini mestinya mengeluarkan dana lebih. Bahkan, bisa dua kali lipat dari pembuatan di atas meja,” timpalnya. Kendati begitu, Salam menambahkan, tidak menjadi persoalan bila dalam pembuatan peta partisipatif, Pemerintah Kabupaten Melawi mesti mengeluarkan dana banyak. Pasalnya memastikan konflik yang muncul akibat sengkata batas wilayah ini jauh lebih mahal dari pada ongkos pemetaan partisipatif. “Seperti halnya penyakit. Antisipasi jauh lebih murah dari pada mengobati sakit. Begitu pula dengan soal batas wilayah desa. Pemetaan akan jauh lebih murah bila dibandingkan dengan menyelesaikan konflik dan kerugiaan akibat konflik,” papar. (aji)

Rakyat Kalbar

Senin, 9 Maret 2015

12

Banyak Desa yang Belum Tersentuh Listrik PLN Nanga Pinoh-RK. Masih banyak pemukiman di Kabupaten Melawi yang belum merasakan penerangan listrik. Mestinya, Perusahaan Listik Negara (PLN) segera menyediakan penerangan yang menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat. “Listrik bukan lagi hal yang biasa, bahkan sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh setiap masyarakat. Hal tersebut sudah menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Melawi,” ujar instalatir listrik yang beroperasi di Kabupaten Melawi, Abdi Amri, baru-baru ini. Hasil penelusurannya di beberapa daerah di Kabupaten Melawi, khususnya di daerah perhuluan. Seperti Tanah Pinoh Barat, Sayan dan Sokan masih sangat kecil sekali desa-desa yang sudah teraliri listrik. Sebagian besar masih mengandalkan listrik dari mesin genset yang biayanya cukup tinggi untuk membeli minyak jika dihitung selama satu bulan pemakaian. “Jika satu hari membutuhkan 2 liter bensin dengan harga Rp9 ribu per liter. Berarti sudah Rp18 ribu biaya bensin dikali 30 hari sudah Rp540 ribu. Itu pun tidak full 24 jam menyala. Coba jika ada listrik PLN tentu pengeluaran masyarakat untuk listrik menjadi ringan. Ini yang diharapkan masyarakat, listrik bisa segera teraliri hingga ke pe-

losok kampung,” ujarnya. Salah satu upaya agar program PLN tersebut dapat tercapai tentunya adanya kerja sama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Melawi dan PLN. Bahkan, dari semua lini adanya singkronisasi. Ibarat sebuah dioda dalam suatu rangkaian elektronik, dioda menyerahkan dua arus yang berbeda sehingga menghasilkan arus positif dan negatif serta ditambah beberapa komponen yang berkaitan untuk penyempurnannya sehingga menghasilkan sebuah adaptor multi fungsi. “Setidaknya kolaborasi program PLN dan visi misi Melawi terang akan terlaksana dengan baik. Impian masyarakat Kabupaten Melawi, khususnya tidak ada masyarakat yang tidak mendapatkan listrik menjadi kenyataan dan tentunya melihat dari skala prioritas serta tepat sasaran. Bukan skala kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan,” paparnya. Amri menambahkan, program yang sangat luar biasa yang memang harus didukung. Hal ini pasti tercapai dan tentunya jangan setengah-setengah dalam membuat proposal pengajuan dari desa dengan benar. “Serta harus didukung dengan data calon pelanggan serta jarak jaringan yang diukur dan digambar dengan baik. Jika tidak bagaimana menghitung ang-

.

Ilustrasi net

garannya, potensi pelanggan memungkinkan (banyak), surat pembebasan lahan dan tanam tumbuh yang dilewati jaringan listrik yang ditanda tangani di atas materai 6000,” bebernya sambil menunjukan beberapa desa yang berhasil masuk listrik dari program PLN. Selanjutnya, sambung dia, dikoordinasikan dengan baik serta diberikan pemahaman supaya jangan sampai terkendala ganti rugi dan segala macam. Barulah diajukan ke PT. PLN Rayon Nanga Pinoh yang ditembuskan ke PLN Cabang

Sanggau serta PLN Wilayah Kalbar. “Saya pernah membawa 7 kepala desa dari Kecamatan Sokan. Yakni, Desa Tanjung Sokan, Desa Melana, Ulak Muit, Gelata, Landau Kabu, Pelita Jaya dan Desa Bukit Raya pada tanggal 29 Mei 2012 untuk mendatangi PLN Wilayah di Kota Pontianak. Alhamdulillah, disambut baik oleh Ketua Tim Satker Prolisdes Kalbar, Pak I Made Pastika,” ulasnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Warga Ella Hilir Mimpi Listrik Hidup 24 Jam Nanga Pinoh-RK. Saat ini masyarakat yang berada di Kecamatan Ella Hilir sangat mendambakan listrik yang hidup 24 jam. Pasalnya sampai sekarang listrik di kecamatan tersebut masih hidup hanya pada malam hari saja, sedangkan siang harinya padam. “Selain peningkatan infrastruktur jalan menuju Kecamatan Ella Hilir, ada satu hal yang sampai sekarang didamba-dambakan oleh masyarakat. Yaitu, pelayanan listrik yang hidup 24 jam. Listrik yang hidup 24 jam ini memang satu-satunya pelayanan publik yang

sangat didambakan,” ujar pemuda Ella Hilir, Ahmad Syaifudin, kemarin Menurutnya, meskipun listrik yang saat ini hanya bisa hidup pada malam hari. Jika dibanding-bandingkan dengan daerah-daerah di pedalaman yang memang belum tersentuh sama sekali oleh listrik memang sudah termasuk beruntung. “Tapi dengan kondisi sekarang, keberadaan listrik sudah tidak lagi hanya untuk penerangan, melainkan sudah menjadi kebutuhan untuk keperluankeperluan yang lain. Terutama bagi per-

kantoran-perkantoran,” paparnya. Syaifudin menambahkan, dengan listrik yang hanya hidup pada malam hari, memang sudah terasa dampaknya. Sebagai contoh saat petugas melakukan perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang menjadi program pemerintah pusat tersebut. “Dengan listrik yang hanya hidup malam sehingga petugas perekaman e-KTP harus menyediakan genset untuk pengoperasian peralatan elektronik. Supaya bisa melakukan perekaman data penduduk,” paparnya.

Belum lagi untuk kebutuhan di sekolah-sekolah yang sudah memiliki laboratorium atau perangkat komputer untuk memberikan praktek kepada siswa. Berhubung belum ada listrik sehingga mau tidak mau harus menggunakan genset. “Karena menggunakan genset tentunya pihak sekolah harus mengeluarkan biaya untuk operasional genset tersebut, terutamalah untuk membeli BBM. Oleh karena itu, kita sangat berharap listrik di Kecamatan Ella bisa hidup siang dan malam. Seperti Kecamatan Nanga Pinoh,” harapnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Jelang Pemilukada Kabupaten Sintang

Selesaikan Proyek Tepat Waktu, Maksimalkan Kinerja UPJJ

Ilustrasi.net

Sintang-RK. Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Sintang mengharapkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang yang memiliki pekerjan fisik dapat segera menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu. “Kami berharap Bupati untuk menegur sejumlah SKPD yang memilki pekerjaan fisik yang masih menunggak. Ke depannya proyek fisik harus selesai tepat waktu,” ujar Juru Bicara Partai NasDem, Honoratus Guntur. Tidak hanya sejumlah proyek fisik yang menjadi perhatian Fraksi Partai NasDem di DPRD Kabupaten Sintang, sejumlah permasalahan lain seperti jalan juga menjadi perhatian serius. Fraksi Partai NasDem mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Sintang memaksimalkan kinerja Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) di Kecamatan Senaning. Mereka menilai, selama ini UPJJ di wilayah tersebut tidak berjalan efektif. “Banyak jalan dalam kondisi rusak berat. Di sinilah kami mempertanyakan kinerja UPJJ,” ucap Guntur. (din)

Birokrat Hanya Cari Sensasi dan Popularitas Semata Sintang-RK. Genderang Pemilukada Sintang 2015 mulai ditabuhkan. Sejumlah figur bermunculan dan menyatakan diri siap untuk bertarung memperebutkan kursi kekuasaan. Bahkan diantaranya sudah mendaftarkan diri ke sejumlah partai politik (parpol). Apakah para figur ini benar-benar ingin memajukan daerah atau hanya haus akan kekuasaan semata? Sultan Sintang, HRM Ikhsani Perdana Ismail Tsafioeddin menyarankan, masyarakat supaya cerdas di dalam memilih figur. Menurutnya, agama, suku ataupun ras, bukanlah alasan tepat untuk menentukan sikap. Figur yang layak dipilih adalah figur yang memiliki komitmen untuk membangun. “Kita memilih Bupati, bukan pemimpin agama, pemimpin suku, ataupun pemimpin lainnya. Yang harus kita pilih adalah orang yang benar-benar ingin memajukan Kabupaten Sintang,” ucap Sultan Sintang, HRM Ikhsani Perdana Ismail Tsafioeddin, Minggu (8/3). Dijelaskan Sultan, Kabupaten Sintang merupakan daerah yang luas. Sampai saat ini masih banyak daerah yang belum tersentuh pembangunan secara maksimal. Kerusakan jalan masih terlihat di sana-sini, bahkan tidak sedikit daerah yang belum tersentuh listrik PLN. “Figur yang mampu menuntaskan per-

soalan seperti inilah yang layak kita pilih. Terlepas apakah dia orang Dayak, orang Jawa, orang Cina, orang Melayu ataupun suku lainnya. Bagi kita itu tidak masalah. Yang kita perlukan adalah komitmen membangun,” tegas Sultan. Tak kalah pentingnya, lanjut Sultan, figur tersebut harus berani dan mampu memperjuangkan pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR). Argumen Sultan cukup beralasan, karena PKR diyakini mampu mendorong percepatan pembangunan di kawasan timur Kalbar, tak terkecuali Kabupaten Sintang. “Masyarakat sudah sangat merindukan Kapuas Raya. Kita harus pilih bupati yang punya komitmen untuk itu,” lugasnya. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Sultan berpendapat, tidak cukup hanya janji-janji. Figur harus berani membuat kontrak politik. “Siapa yang berani membuat kontrak politik, itulah yang kita pilih. Jangan sampai masyarakat mau terus dibohongi dengan janji-janji. Itu sama saja pembodohan,” paparnya. Sultan berharap, kepada para figur yang memiliki keinginan untuk memiliki Kabupaten Sintang supaya berpolitik secara santun. Semua kalangan harus dirangkul karena Kabupaten Sintang terdiri dari berbagai macam agama dan suku. “Selama ini Kabupaten Sintang meru-

pakan daerah yang aman. Masyarakat saling hidup berdampingan dan saling menghargai perbedaan dan keberagaman. Jangan sampai Pilkada ini merusak tatatan yang sudah ada,” ingat Sultan. Dongkrak Popularitas dan Cari Sensasi Keseriusan kalangan birokrasi untuk ikut dalam Pilkada Sintang hanya angin belaka. Keseriusan seperti mengundurkan diri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) belum ditempuh oleh para abdi negara ini. Dalam revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pasal 7 huruf (t) menyatakan, seseorang wajib mengundurkan diri sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pegawai Negeri Sipil sejak mendaftarkan diri sebagai calon. Meski belum memasuki tahapan mendaftarkan diri sebagai calon, sejatinya langkah mengundurkan diri sudah ditempuh oleh para figur sebagai bukti keseriusan mereka untuk maju bertarung merebut kursi kekuasaan. “Kami ingin memiliki pemimpin yang benar-benar serius membangun Sintang. Bukti keseriusan tokoh dari kalangan birokrasi yang ingin maju pada Pilkada Sintang, harus secepatnya mengundurkan diri dari PNS,” ujar Daniel Setiawan, Pemuda asal Serawai.

Daniel mendapat kabar sejumlah figur sudah mendaftarkan diri ke partai politik. Beberapa figur tersebut masih berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Yang kita inginkan adalah keseriusan. Kalau belum mengundurkan diri, berarti tidak serius,” tegas Daniel. Daniel berpandangan, ramainya PNS ingin maju menjadi orang nomor satu di Bumi Senentang ini tak lain hanya ingin menaikan popularitas dan mencari sensai. “Kalau serius, pasti sudah mundur dari PNS,” lugasnya. Daniel berharap, masyarakat memilih figur yang memiliki kemampuan serta bukan asal-asalan. “Masyarakat sebagai pemilih harus cerdas dan cermat mencari figur pemimpin. Harus memilih figur yang serius ingin merubah dan membangun Kabupaten Sintang,” pesannya. Ia pun sependapat, bila pemimpin yang layak dipilih adalah figur yang berani membuat kontrak politik, khususnya kontrak politik terhadap pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Sintang. “Kita sangat prihatin. Sampai saat ini kondisi jalan masih dalam keadaan buruk. Nah, siapa yang berani membuat kontrak politik ini. Itulah yang kita dukung,” papar Daniel.

Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

Criminal Justice System, Selaraskan Persepsi Penegakan Hukum Sintang-RK. Penegak hukum di Kabupaten Sintang menggelar Rapat Koordinasi Sistem Peradilan Pidana atau Criminal Justice System (CJS), di Polres Sintang, Jumat (6/3). Upaya ini dilakukan untuk menyelaraskan persepsi dalam proses penegakkan hukum dan proses penyidikan di Kabupaten Sintang. Hadir dalam kegiatan CJS ini, yakni Kejaksaan Negeri Kabupaten Sintang, Pengadilan Negeri Sintang dan

Lembaga Pemasyarakatan. “Rapat koordinasi sistem peradilan pidana atau criminal justice system guna meningkatkan sinergi dan kerja sama dalam penegakan hukum di instansi masing-masing,” ujar Kapolres Sintang, AKBP. Veris Septiansyah. Selain sebagai ajang silaturahmi, criminal justice system juga merupakan upaya koordinasi antara para penyidik, penuntut umum dan

pengadilan negeri untuk saling bersinergi satu sama lain. Selain itu, lanjut Kapolres, CJS gathering juga merupakan sebuah kegiatan resfresing dalam menjalankan pekerjaan, tugas dan mempererat komunikasi antarlembaga penegak hukum. “Ini sebagai satu wadah menyatukan visi dalam melaksanakan penegakkan hukum, membentuk satu tim kerja yang baik dan saling

berkoordinasi,” terangnya. Karena itu, Veris berharap, kegiatan CJS dapat menyelaraskan fungsi dan mensikronisasikan peran antarpenegak hukum. Sehingga tidak ada timbul friksi-friksi atau penafsiran yang berbeda dalam melaksanakan penegakan hukum. “Kita juga berupaya mencegah adanya gejolak atau perselihan antarpenegak hukum,” paparnya. Kapolres menambahkan, seperti

halnya dinamika dalam berumah tangga, begitulah hukum serta tidak terlepas dari perbedaan pendapat. “Namun inilah bumbu dalam menyolidkan penegakan hukum di wilayah Sintang,” timpalnya. Kegiatan CJS rencananya akan digelar secara rutin sehingga proses penegakan hukum di Kabupaten Sintang dapat berjalan dengan maksimal. Sebab jika sudah terjalin komunikasi aktif maka semua per-

soalan hukum di Kabupaten Sintang akan mudah diatasi. Hal senada diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri Sintang, Riono Budi Santoso. Menurutnya, pihaknya menyambut baik kegiatan silaturahmi yang dikemas dengan acara CJS. “Momen ini merupakan upaya memadukan visi misi institusi penegak hukum dalam menegakkan hukum,” timpalnya. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan Lima Koramil Merangkap Putussibau. Dalam menjalankan tugas kewilayahannya di Kapuas Hulu, Kodim 1206/Putussibau hanya didukung 18 Komando Rayon Militer (Koramil). Jumlah tersebut kurang dari kata ‘ideal’. Pasalnya, 23 kecamatan yang harus terus dimonitor. Letkol Inf Vivin Alivianto “Seharusnya setiap satu kecamatan ada satu Koramil. Tetapi keadaan saat ini Koramil hanya ada di 18 kecamatan, masih kurang lima Koramil lagi,” kata Letkol (Inf) Vivin Alivianto, Komandan Kodim (Dandim) 1206/Psb ditemui di tempat kerjanya, Jumat (6/3). Menurut Vivin, keterbatasan jumlah Koramil ini mempersulit pengawasan, apalagi wilayah Kapuas Hulu sangat luas. Sejauh ini lima Koramil yang merangkap di dua kecamatan, yakni Koramil Putussibau Utara dan Selatan, Koramil Bika dengan Kalis, Bunut Hilir dan Koramil Boyan Tanjung. “Di sisi lain bangunan Koramil yang ada saat ini juga perlu perhatian, dari tahun 1983 belum ada rehab,” ungkapnya. Begitu juga Bintara Pembina Desa (Babinsa) di masing-masing Koramil, jumlah mereka sangat kurang. Ke depannya, sedikit demi sedikit akan ditambah. “Kami sudah mengusulkannya, Panglima Kodam XII/Tpr sudah merespon, demikian juga Kasdam. Kemungkinan Tamtama yang lulusan seleksi TNI tahun ini yang akan diperutukkan menjadi Babinsa,” tutur Vivin. Sebetulnya, tambah Vivin, Babinsa di setiap desa harus satu orang, tetapi kenyataanya saat ini di Kapuas Hulu, satu babinsa harus memonitor enam sampai sepuluh desa. Walau pun kurang personel, Babinsa di masing-masing Koramil sudah aktif mengawasi. Mereka bahkan secara bergiliran menginap di setiap desa. “Hari ini, di desa satu, sorenya mereka bergeser ke desa lain, kemudian bermalam di sana. Itu cara Babinsa kita mengawasai wilayah. Selain itu mereka juga menempatkan masyarakat yang dapat dipercaya untuk melaporkan situasi dari masing-masing desa,” ungkap Vivin. Ia pun berpesan kepada Danramil dan Babinsa di jajaran Kodim 1206/Psb agar melaksanakan tugas dengan baik. Fungsi teritorial adalah fokus utama TNI-AD saat ini yang perlu diperhatikan, selain fungsi tempur. “Penguasaan wilayah adalah hal yang utama yang perlu dikedepankan. Ada istilah, jarum jatuh di satu titik, Babinsanya harus mengetahuinya, itu namanya penguasaan wilayah. Dan untuk mencapai hal itu, kita harus betul-betul dekat dengan masyarakat,” imbuh Vivin. Kemudian, kata Vivin, wujudkan citra baik TNI di mata masyarakat. Bagaimana caranya, Koramil harus menjadi sesuatu yang dirindukan masyarakat, jangan malah sebaliknya. “Pernah ada Komandan Koramil Boyan Tanjung mau saya pindahkan, tetapi ada 10 kepala desanya demo. Mereka tidak mau yang bersangkutan dipindah karena sudah sayang benar. Kita mau yang lain juga begitu,” tutup Vivin. (aRm)

Senin, 9 Maret 2015

13

Bulog Putussibau Siap Tampung Beras Masyarakat Putussibau. Badan Urusan Logistik (Bulog) Putussibau siap membeli beras dari masyarakat petani. Tetapi ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi para petani. “Adanya Bulog memang memiliki tujuan membeli beras petani. Tetapi harganya harus sesuai harga pembelian pemerintah,” kata Nordin Muslim, Kepala Kantor Seksi Logistik Bulog (Kakansilog) Putussibau, ditemui di ruang kerjanya, Jumat (6/3). Nordin menyatakan Bulog siap membeli beras dari petani, lantaran di Kapuas Hulu sebagian besar masyarakatnya merupakan petani, menghasilkan puluhan

hingga ratusan ton beras lokal. Sayangnya, beras-beras tersebut belum terpasarkan secara optimal, baik ke pasar daerah ataupun ke Bulog setempat, sehingga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian. Memerhatikan hal itu, Bulog Putussibau membuka tangannya untuk masyarakat yang ingin menjual berasnya. Hanya saja ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh para petani. Untuk beras masyarakat yang kualitas medium, Bulog menampungnya dengan harga Rp 6.600 per kilogram. Dari harga pembelian itu sudah termasuk biaya angkut. Jadi beras milik

Nordin Muslim

masyarakat harus diantar sampai ke depan pintu gudang Bulog. “Kalau harga beras petani di atas harga pemerintah memang tidak bisa kami tampung,” jelas Nordin.

Sebetulnya, lanjut Nordin, Bulog bisa menampung beras kualitas premium milik masyarakat, tetapi Bulog Putussibau belum bisa menjalankannya. Karena beras ini sudah masuk komersil, bukan seperti beras medium, jadi harganya juga cukup tinggi. “Bulog Putussibau memang siap menampung dari masyarakat, tetapi hanya beras tipe medium. Kalau yang premium harganya mahal, karena sesuai harga pasar. Pembelian beras premium ada persyaratan yang harus dipenuhi petani, selain kualitas kadar air harus seimbang, bulir dan butir patah dari beras juga harus bagus, sehingga siap dipas-

arkan tanpa proses lain-lainnya,” terang Nordin. Sebelumnya, tambah Nordin, Bulog Putussibau sempat menjual beras premium bernama Putri Koki. Beras ini dari Jawa dan Sulawesi. Beras tersebut Bulog jual Rp 12.000 per kilogram, sedikit di bawah beras premium di pasaran yang harganya Rp 13.000 per kilogram hingga Rp 14.000 per kilogram. “Dulu beras ini sempat kami jual tapi sudah habis, belum kami datangkan lagi. Nanti kami akan koordinasikan ke Devisi Regional Perum Bulog Provinsi Kalbar untuk menjual kembali beras Putri Koki itu,” tutup Nordin. (aRm)

Rumah Jaksa Putussibau Butuh Perbaikan Putussibau. Setelah dibangun pada 1983, rumah dinas para jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Putussibau di Jalan Kom Yos Sudarso tidak pernah direhabilitasi. Kini kondisinya sangat memprihatinkan. “Bicara layak atau tidak layak, memang tidak layak. Karena ditekan biaya hidup yang cukup tinggi, para jaksa yang menempati rumah-rumah tersebut pun tidak dapat merehab banyak,” kata Kristiana Rustiana, Kasubag Pembianaan (Bin) Kejari Putussibau ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Pembangunan rumah dinas pegawai kejaksaan pernah diusulkan. Tetapi sampai sekarang belum terealisasi. Kemungkinan pusat masih mengutamakan yang prioritas dulu, sehingga rumah dinas korps adhyaksa yang lebih layak belum dibangun. “Usulan kami belum terealisasi, mungkin lebih mengutamakan yang prioritas dulu. Yang diutamakan adalah rumah dinas pejabat setingkat kasi. Tetapi, bukan berarti yang lain tidak prioritas, karena 2005 lalu sempat dibangun lagi lima unit rumah dinas persis di belakang

Rumah Jaksa yang membutuhkan perbaikan. ARMAN HAIRIADI

rumah dinas yang lama,” papar Kristiana. Rumah dinas jaksa sebelumnya pernah diwacanakan untuk dipindahkan ke tempat yang lebih strategis. Beberapa kemungkinan bisa dilakukan untuk relokasi rumah dinas, di antaranya di belakang Kantor

Kejari Putussibau, lahannya masih cukup luas. “Hanya saja sejumlah penghuni rumah enggan pindah dengan alasan tempat tersebut sangat strategis, lebih dekat dengan pasar dan tidak jauh dari kantor,” ungkap Kristiana. Walaupun lokasi rumah di-

nas tersebut kerap tergenang kalau air pasang. Tetapi tidak menyurutkan niat mereka untuk tetap menempati rumah dinas tersebut. “Kalau banjir mereka terpaksa pakai celana pendek pergi ke kantor. Tiba di kantor baru pakai dinas,” kata Kristiana.

Ditambahkan Kristiana, sebagian besar pegawai Kejari Putussibau adalah pendatang atau orang luar dari Kapuas Hulu. Mereka pun harus tinggal di rumah kontrakan atau kos dengan biaya hidup yang cukup tinggi, karena rumah dinas masih kurang. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Tak Bayar Pesangon, Buruh Segel Lahan PT. APS Sanggau. Sebanyak puluhan buruh harian lepas (BHL) PT. Argo Palindo Sakti (APS) di desa Senyabang kecamatan Balai, menyegel lahan milik perusahaan PT.APS, Jumat (3/3) sekitar pukul 14.00. Melalui prosesi adat ‘mandoh pangkat’, penyegelan disaksikan langsung Ketua Adat dusun Benua Desa Senyabang Kecamatan Balai, Ketua Temanggong Adat Balai dan Wakil Ketua Umum Katimanggongan. Perusahaan tersebut dituding melakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak, dan tanpa memberikan pesangon sesuai aturan hukum yang berlaku. “Masyarakat dusun Benua menuntut dengan menancap pagar, karena dari dulu pagar ditancap dirombak pihak perusahaan. Tapi saya sebagai Ketua Adat dusun Benua tidak puas dan saya ingin bertindak tegas sesuai hukum adat karena ketahuan tanpa permisi (perombakan pagar oleh perusahaan, red),” kata Ketua Adat dusun Benua, Rosianus Kuncen. Kepada Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan dan Temenggung, ia juga mengatakan penyegeln yang dilakukan tersebut sesuai dengan tuntutan buruh. “Maka kami menancapkan pagar ulang,” kata saat diwawacarai, belum lama ini. Sementara itu, Temenggung Adat Balai, Tanggok mengatakan pemagaran ulang ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap perusahaan. Apabila PT.APS tidak menanggapi tuntutan petani benua, petani benua akan menindaklanjuti beserta pengurus-pengurus Benua akan memanen masal. “Inilah cara kita, karena memang dari dulu manajemen PT.APS mengatakan perjanjian awalnya dengan mereka petani Benua ini sangat mulus dan sangat baik, ternyata kedepannya sangat tidak baik. Maka dari situlah , masyarakat petani Benua mengadakan pemagaran. Saya tegaskan, pemagaran terakhir ini, siapa yang berani merobaknya, seandainya PT.APS berani merombaknya, PT.APS akan ditekankan dengan adat dua kali lipat,” ancam Tanggok. Sementara itu, Leonardo,SH, mewakili Ketua Umum Katimanggongan Adat Kabupaten Sanggau menyampaikan sesuai UU nomor 32 tahun tahun 2012 tanah adat bukan lagi tanah negara. “Sedangkan ini kan hutan lindung, hutan produksi, tapi kenapa kok dijadikan perkebunan. Kemudian kesejahteraan masyarakat tidak diperhatikan, kok masyarakat yang menyerahkan lahan juga, kenapa masyarakat harus dipecat. Jadi kami dari perwakilan Katimanggongan Adat Kabupaten Sanggau meminta kepada Kementerian Ketenagakerjaan dan Dinas Ketenagakerjaan supaya memperhatikan masyarakat, kalau semua masyarakat di pecat, apa yang bisa dimakan masyarakat lagi,” katanya. Leonardo menambahkan, masyarakat menyerahkan lahan sesuai perjanjian dengan tujuan kesejahteraan. “Masyarakat ini jangan juga dibodohi, kalau dibodohi hal inilah yang terjadi karena masyarakat ini kalau disakiti dalam keadaan perut lapar, pasti marah. Dengan pemagaran ini dianggap pihak perusahaan telah melanggar hak-hak adat dan melecehkan para pengurus adat. Kami sebagai pengurus adat tidak terima diperlakukan seperti ini dan akan kami lakukan upaya secara hukum adat,” katanya. (KiA)

Bupati: Cap Go Meh Tahun Depan Harus Ada Atraksi Tatung

Ribuan warga memadati acara pembukaan perayaan Cap Go Meh yang diselenggarakan MABT dan disbudpar sanggau. Dan Ketua MABT, Khironoto memotong kue keranjang untuk diserahkan kepada Bupati, Wakil Bupati dan Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata. IST

Sanggau. Bupati Sanggau, Paolus Hadi menantang panitia perayaan Cap Go Meh agar pada perayaan tahun depan menyediakan atraksi tatung agar menjadi daya tarik wisata bagi daerah. “Saya menantang panitia ini tahun depan bisa tidak ada atraksi tatung. Kalau ada, orang tidak perlu lagi ke Singkawang, cukup di Sanggau, saya yakin bisa,” kata Paolus Hadi saat membuka perayaan Cap Go Meh di depan halaman Pekong Tri Dharma Sanggau Jalan Kartini, Sabtu (7/3). Dikatakannya, perayaan Cap Go Meh di kabupaten Sanggau merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah khususnya dalam mewujudkan salah satu brand image Pemkab Sanggau yaitu ‘Sanggau Berbudaya dan Beriman (Budiman)’ di tengahtengah masyarakat Sanggau yang multi etnis. Untuk perayaan Cap Go Meh mulai tahun ini sudah dilaksanakan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwi-

sata bekerjasama dengan Majelis Adat Budaya Tionghoa. “Kalau tahun sebelumnya acara seperti ini dilaksanakan MABT, kali ini pada tahun ini Dinas Pariwisata kita minta untuk dijadikan agenda rutin tahunan kabupaten Sanggau untuk perayaan Imlek sekaligus Cap Go Meh ini. Mudah-mudahan bisa dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya, jadi peran pemerintah daerah kita tekankan di acara ini,” katanya. Tak hanya perayaan Cap Go Meh yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, tetapi Festival Paradje’ juga nantinya pihak Keraton bekerjasama dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata. “Kalau dulu panitianya hanya dari keraton surya Negara, tetapi tahun ini sama dengan perayaan Cap Go Meh. Demikian pula dengan Gawai Dayak bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, mungkin juga perayaan-perayaan lain dari etnis yang lain,” pungkasnya.

Bupati berharap, Sanggau bisa menjadi tujuan wisata. Ia menilai alam kabupaten Sanggau sangat indah, hanya belum dikelola maksimal. “Saya kira ini bukan mimpi tapi ini bisa kita kelola. Saya bersama Wakil Bupati dan tentunya dengan persetujuan dari temanteman di DPRD, berharap pariwisata kita ini dimulai dari Kota Sanggau ini. Karena kota Sanggau sebagai pusat kota sebagai magnet bagi orang bisa datang ke Sanggau ini. Tiga even besar, Festifal Paradje’, Gawai Dayak dan Cap Go Meh merupakan even yang bisa menjadi daya tarik orang bisa mengunjungi Sanggau,” tambahnya. Terkait sarana dan prasarana pariwisata di dalam Kota, Bupati mengaku berkeinginan membangun alun-alun, agar masyarakat bisa berkumpul baik siang maupun malam. Sanggau juga memiliki sungai Kapuas dan sungai Sekayam yang indah yang tidak dimiliki tempat lain. “Muara Kantu yang belum

tertata rapi dan maksimal saja setiap sore ramai dikunjungi masyarakat untuk berkumpul. Kalau wilayah itu bisa dikelola menjadi kampung budaya, saya menekankan kita harus punya kampung budaya, yaitu di Muara Kantu’ dan sekitar, seberang ke wilayah mess Pemda dan kampung sekitar itu, kita kelola bagus supaya kita bisa menikmati tempat itu dengan maksimal ke depan. Saya yakin dan percaya itu bisa kita wujudkan,” tekadnya. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sanggau, F. Meron mengaku sejak Januari 2015 sudah melakukan survei dan pendataan keberadaan objek daya tarik wisata (ODTW) yang tersebar di 15 Kecamatan yang belum dikelola maksimal. Jika di kelola dengan baik, keberadaan ODTW ini akan mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meron meminta masyarkat menjaga dan memilihara ODWT yang sudah dibuat Pemerintah begitu juga dengan sarana dan prasarana yang me-

lekat di dalamnya. “Saya mohon masyarakat mendukung, karena tahun ini kita akan menata ODTW yang ada untuk menambah PAD kita dari sektor pariwisata dalam rangka mewujudkan Sanggau maju dan terdepan,” tuturnya. Ketua MABT Kabupaten Sanggau, Khironoto berterimakasih kepada pemerintah daerah karena telah memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan perayaan Cap Go Meh. Cap Go Meh adalah hari ke 15 untuk menutup perayaan pesta imlek. “Jadi mulai besok, kita sudah seperti hari biasanya,” kata mantan Anggota DPRD Sanggau itu. Ia menilai sejauh ini pemerintah daerah sangat mendukung kemajuan berbagai etnis budaya di Kabupaten Sanggau. Tidak hanya dalam bentuk pageralan seni seperti perayaan Cap Go Meh, tetapi juga dalam menyiapkan sarana dan prasarana berupa gedung MABT yang saat ini sedang dikerjakan. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Try Out SMP Digelar

Emi Inen. ANTONIUS

Ngabang. Hari ini seluruh pelajar SMP sederajat khususnya kelas IX di Kabupaten Landak akan melaksanakan try out dalam rangka menghadapi Ujian Nasional (UN). Untuk di Kota Ngabang, sejumlah sekolah SMP sederajat sudah mempersiapkan diri guna menghadapi try out tersebut. “Try out ini memang tidak seperti pelaksanaan Ujian Sekolah (US) dan UN. Jadi, persiapanya tidak begitu khusus,” ujar Kepala Sekolah SMPN 2 Ngabang, Emi Inen, Sabtu (7/3) di ruang kerjanya. Namun ia meminta kepada peserta didik menyiapkan diri, terlebih-lebih menghadapi US dan UN. “Try out ini merupakan uji coba kepada peserta didik sebelum mengikuti US dan UN. Try Out sebagai langkah persiapan kita menghadapi US dan UN,” katanya. Emi berharap hasil try out nantinya tidak jauh berbeda dengan hasil UN. “Kita nantinya akan mengumumkan hasil try out ini kepada para peserta didik kelas IX,” janjinya. Sementara itu Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Ngabang, Deni Irawan mengatakan, sebelumnya pihak MTsN Ngabang pernah menggelar try out. “Hasil try out itupun cukup lumayan. Tapi hasil yang belum memuaskan ada di mata ujian IPA dan Matematika. Namun kita tetap berusaha untuk memperbaiki hasil dari kedua mata ujian itu,” ucapnya. (ius)

Senin, 9 Maret 2015

14

Pembangunan Fisik Masjid Agung Capai 65 Persen Ngabang. Ketua panitia pembangunan Masjid Agung Babul Ulum Landak, Hermanto mengatakan, pembangunan fisik kontruksi yang sudah rampung 65 persen itu, belum dihitung sampai ke finishing. “Alhamdulillah, di APBD Landak tahun 2014 lalu, kita m e n d a p a t ku c u r a n d a n a hibah dari Pemkab Landak sebesar Rp250 juta. Lagipula pendirian masjid agung Babul Ulum ini sudah ditetapkan melalui SK Bupati Landak,” ujar Hermanto. Sementara anggaran untuk pembangunan kontruksi fisik sampai kepada finishing membutuhkan dana sekitar Rp2 miliar. Dana ini di luar anggaran pembangunan lainnya seperti tempat wudhu, toilet, pagar dan pembangunan penunjang lainnya. “Kalau kita totalkan, anggaran pembangunan Masjid ini akan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp3 miliar. Anggaran ini tercantum dalam proposal pembangunan

masjid agung Landak,” ujarnya. Ia menambahkan, pembangunan masjid agung ini tetap diutamakan kepada pembangunan fisik. “Untuk saat ini dana pembangunan masjid yang sudah terserap kurang lebih mencapai Rp600 juta sampai Rp700 juta,” katanya. Untuk sementara ini pembangunan fisik dari masjid agung Babul Ulum Landak itu diistirahatkan, mengingat masih kurangnya anggaran pembangunan. “Tapi kita tetap berusaha untuk menggali dana ke para donatur. Untuk kedepannya kita berharap ada lagi dana hibah, baik dari Pemkab Landak, Pemprov Kalbar dan para donatur. Kita juga sudah meminta bantuan dana ke Pemprov Kalbar melalui Sekda Kalbar supaya bisa menganggarkan bantuan hibah dalam APBD Pemprov Kalbar,” harapnya. Panitia pembangunan Masjid Agung Landak, juga berusaha menggali dana ke

Pembangunan Fisik Masjid Agung Landak, saat ini sudah mencapai 65 persen. ANTONIUS

Bupati Mempawah. “Pak Bupati Mempawah juga mendukung pembangunan Masjid Agung tersebut. Apalagi Landak belum memiliki masjid agung. Selain itu, untuk ke depannyapun Masjid Agung Landak ini akan dijadikan Islamic Center,” terang

Hermanto. Ta k h a n y a i t u , p a n i t i a pembangunan masjid agung Landak juga sudah menghubungi sejumlah warga Landak yang berada di Kalbar supaya bisa ikut membantu dalam hal penghimpunan dana.

“Kita berharap para donatur bisa berpartisipasi dalam pembangunan Masjid Agung Landak melalui rekening panitia pembangunan yang juga tercantum dalam proposal pembangunan Masjid Agung Landak,” pungkasnya. (ius)

Pelayanan BPJS Tidak Maksimal Mandor. Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan merupakan Badan Usaha Milik Negara masih menjadi keluhan bagi masyarakat kecil. Y. Nurdin, warga Mandor kecamatan Mandor mengaku sudah dua tahun menjadi anggota BPJS, mengaku ada saja obat yang tak ditanggung BPJS ketika ia berobat ke rumah sakit. Ia pun terpaksa membeli sendiri di apotek

lain. “Jika kita ke rumah sakit, mau ambil obat di apotek, pasti ada obat yang tidak ada. Dan kita di sarankan beli di apotek lain. Kalau seperti ini berarti tidak jelas kita menjadi anggota BPJS,” kata Nurdin, kepada awak koran ini, Minggu (8/3) di Mandor. Padahal Badan Usaha Milik Negara ditugaskan khusus o l e h p e m e r i nt a h u nt u k menyelenggarakan jaminan

pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama untuk Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya ataupun rakyat biasa. Nurdin kecewa, saat dirinya sakit dan berobat menggunakan BPJS, hanya beberapa jenis obat yang di tanggung, sedangkan obat yang lainnya beli sendiri.

Sedangkan dia merasa tiap b u l a n m e m b a y a r B P J S. Terlambat bayar, didenda. “Karena yang namanya masyarakat yang masuk anggota BPJS tentu orang itu berpenghasilanan rendah. Jadi jangan di denda. Kalau di denda tentu menambah beban. Kecuali bagi PNS yang mereka punya gaji, itu bisa di potong tiap bulan dan tepat waktu,” pinta Nurdin. Ia berharap, kalau memang

dari BPJS menggunakan sistem denda itu boleh saja, asal pelayanan kepada masyarakat harus sesuai, jangan setengah hati. Pelayanan yang diberikan juga tak tanggung-tanggung. “Maka kami sangat berharap k e d e p a n b e n a r- b e n a r membantu masyarakat. Dan beri penjelasan yang sebenarbenarnya kepada masyarakat, agar masyarakat mengerti menjadi anggota BPJS,” harap Nurdin.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

LPTQ Matangkan Persiapan MTQ IV di Sekadau Hulu Sekadau. Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’aan (LPTQ) Kabupaten Sekadau mematangkan kesiapan pelaksanaan MTQ IV Kabupaten Sekadau yang rencananya akan dihelat di Kecamatan Sekadau Hulu tahun 2016 mendatang. Pengurus LPTQ telah menggelar rapat khusus membahas hal itu di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sekadau, belum lama ini. Banyak hal terkait pelaksanaan MTQ yang dibahas dalam rapat tersebut. Rapat dipimpin Ketua I, Kaharudin SAg dihadiri Pengurus LPTQ Kabupaten dan Pengurus LPTQ kecamatan se-Kabupaten Sekadau. Intinya, rapat membahas rencana pelaksanaan MTQ IV tingkat Kabupaten Sekadau. “Semua hal terkait perisapan pelaksanaan kita bahas. Mulai dari perencanaan awal, pembentukan panitia kabupaten dan panitia kecamatan, pembuatan proposal kegiatan yang berkaitan dengan biaya yang diperlukan, dan logo MTQ,” kata Kahar. Lebih lanjut dikatakan Kahar, pengurus LPTQ Kabupaten Sekadau dalam waktu dekat juga akan mengadakan pertemuan dengan Camat Sekadau Hulu selaku Ketua Panitia Penyelenggara. Pihaknya juga akan bertemu dengan LPTQ kecamatan untuk berkoordinasi dalam rangka persiapan penyelenggaraan MTQ IV. “Kita harus mempersiapkan sejak awal, agar pelaksanaan nantinya dapat berjalan lancar sesuai rencana, terutama hal-hal yang bersifat teknis di lapangan. Termasuk akan mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama setempat,” tekad Kahar. Kahar melanjutkan, Pengurus LPTQ Kabupaten Sekadau juga akan membentuk Tim Asistensi yang nantinya bekerja secara intensif untuk menentukan langkahlangkah strategis bersama panitia kecamatan dan LPTQ. “Ini kita lakukan dalam rangka mematangkan rencana kegiatan MTQ, salah satunya yang harus cepat dilakukan adalah menentukan lokasi tempat mimbar tilawah yang memang harus dipersiapkan dari jauh hari sebelumnya,” pungkas Kahar. (bdu)

Ilustrasi. NET

14 Sekolah Ikuti Cepat Tepat Genre Sekadau. Sebanyak 14 sekolah tingkat SMA dan SMP mengikuti Lomba Cepat Tepat dan Lomba Penyuluhan Generasi Berencana (Genre) di SMA Karya Sekadau, Minggu (8/3). Lomba tingkat Kabupaten Sekadau itu berlangsung semarak dan kompetitif. “Lomba Cepat Tepat dan Lomba Penyuluhan Genre merupakan salah satu strategi tepat untuk mensosialisasikan program generasi berencana kepada masyarakat, terutama kalangan pelajar,” ujar Aulia Arif, Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar dalam sambutannya saat menghadiri kegiatan tersebut.

Selain dari BKKBN Kalbar, kegiatan itu juga dihadiri Perwakilan Kantor Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPP dan PA) Kabupaten Sekadau, serta sejumlah perwakilan instansi terkait lain. Hadir juga petugas penyuluh KB Kecamatan Sekadau Hilir, serta perwakilan pihak sekolah. Dilanjutkan Arif, pelajar sebagai generasi penerus, harus merencanakan masa depannya sedini mungkin. Perencanaan masa depan itu tentu akan berakhir amburadul, jika para pelajar terjerumus pada perilaku yang menyimpang. “Karena itu saya minta semua pelajar di Kabupaten Sekadau untuk menjauhi

seks bebas, narkoba dan HIV/ AIDS,” ingat Arif. Petugas Penyuluh KB Kecamatan Sekadau Hilir sekaligus Ketua Panitia Kegiatan, Sovian menjelaskan, total ada 14 sekolah yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu. “Sebanyak 10 sekolah merupakan tingkat SMA sederajat. Sedangkan empat lainnya tingkat SMP sederajat,” papar Sovian. Sovian menambahkan, 14 sekolah itu berasal dari tiga kecamatan di Sekadau. Masingmasing dari Kecamatan Sekadau Hilir, Nanga Taman, dan Kecamatan Belitang Hilir. “Melalui kegiatan ini, kita berharap semua masyarakat, terutama kalangan pelajar bisa mengerti dan paham

Suasana Lomba Cepat Tepat dan Penyuluhan Genre, Minggu (8/3). ABDU SYUKRI

tentang generasi berencana, dan ke depan mereka bisa menjadi

generasi berencana,” pungkas Sovian. (bdu)

Bupati Temui Mahasiswa Sekadau di Yogya Sekadau. Bupati Sekadau, Simon Petrus SSos MSi beserta istri didampingi wakilnya, Rupinus SH M Si menemui mahasiswa Sekadau di Yogyakarta, Kamis (5/3) lalu. Acara itu juga dihadiri Sekda Sekadau Drs Yohanes Jhon MM, Ketua DPRD Sekadau Albertus Pinus, Wakil Kepala PN Sanggau, Kajari, dan sejumlah pimpinan SKPD di jajaran Pemkab Sekadau. Ketua Ikatan Mahasiswa Sekadau di Yogyakarta, Andi Matalata menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Sekadau yang sudah memberikan perhatian serius kepada mahasiswa dan pelajar Kabupaten Sekadau. Menurut Andi, salah satu bentuk keseriusan yang diberikan Pemkab Sekadau kepada ma-

Bupati Sekadau Simon Petrus SSos MSi bersilaturahmi dengan mahasiswa Sekadau di Yogyakarta.

hasiswa Sekadau di Yogyakarta, ialah sebuah asrama mahasiswa yang sangat representatif. “Di samping itu juga setiap tahun Pemkab Sekadau selalu melaksanakan kegiatan dialog dengan

mahasiswa,” ucapnya. Apa yang dilakukan Pemkab Sekadau ini dinilai Andi, sebagai bukti Pemkab Sekadau serius dalam membina anak-anak daerah yang menuntut ilmu

HARTONO/HUMAS PEMKAB SEKADAU

pengetahuan di kota-kota besar di Indonesia. “Kami sangat berterimakasih kepada bapak Bupati dan bapak Wakil Bupati selaku kepala dan wakil kepala daerah Pemkab Sekadau. Kami

sangat terbantu dan terbina dengan perhatian yang diberikan oleh Pemkab Sekadau,” ujar Andi. Bupati Sekadau, Simon Petrus dalam sambutannya, meminta mahasiswa Kabupaten Sekadau yang saat ini sedang kuliah di Yogyakarta agar belajar secara serius, dan mempunyai target untuk menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah. Hal ini penting selain untuk diri sendiri, juga untuk membantu orangtua yang telah membiayai mereka. “Belajar dengan baik, jangan terpengaruh olah hal-hal yang tidak baik. Apalagi adikadik tinggal di kota besar, pasti banyak pengaruh. Saya minta pandai-pandai menjaga diri,” ucap Simon. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Senin, 9 Maret 2015

15

Tingkatkan Layanan, RSUD Sambas Buka Layanan Pengaduan Sambas. Meningkatkan pelayanan bagi pasien dan pengunjung menjadi komitmen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas. Salah satu upaya yang dilakukan dengan membuka layanan pengaduan Hallo RSUD Sambas. Program ini tidak hanya menerima pengaduan masyarakat, tapi juga menyebarkan informasi kesehatan yang ada di RSUD Sambas melalui Short Message Service (SMS). Layanan ini bekerjasama dengan Telkomsel bagi

Warung Kopi IPM Tambak Perikanan di Paloh

Ir. Ilham Sehan. M Ridho Sambas. Untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan di Kabupaten Sambas, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tahun 2016 akan mengembangkan tambak ikan dan udang di Kecamatan Paloh. Begitu disampaikan Kepala Dinas DKP Kabupaten Sambas, Ir Ilham Sehan kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (7/3). “Kita berencana mengembangkan tambak ikan di wilayah Ceremai dan Temajuk, Kecamatan Paloh. Wilayah ini saat musim landas sangat ekstrim, sehingga nelayan tidak berani melaut. Akibatnya, masyarakat yang bermukim di pesisir laut kesulitan memperoleh ikan. Makanya DKP Sambas tahun 2015-2016 merencanakan mengembangkan perikanan tambak di kawasan utara Kalbar ini,” ujar Ilham. Kawasan yang dilirik DKP berada di daerah Tanjung Api, Ceremai dan lokasi eks cetak sawah di Teluk Limau Manis, tepatnya di Sungai Bayuan. “Lokasi ini dinilai strategis untuk pengembangan perikanan tambak, apalagi di Sungai Bayuan, karena kawasan ini memiliki areal rawa yang luas. Sehingga sangat memungkinkan untuk pengembangan perikan tambak,” jelasnya. Saat ini, ujar Ilham, perencanaan yang telah dirancang DKP tinggal menunggu hasil pembahasan eksekutif dan legislatif. Selain itu, DKP juga sedang mengupayakan mencari investor yang bersedia berinvestasi mengembangkan perikanan tambak. “Kita berharap melalui pengembangan perikanan tambak dapat mencukupi kebutuhan perikanan di Kabupaten Sambas. Dampak lain, bisa menjadi penghasilan masyarakat setempat, dan sesuai dengan program Pemkab Sambas untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang handal,” pungkasnya. (edo)

2.000 pelanggannya di Kabupaten Sambas. “RSUD Sambas mengakui pelayanan yang dilakukan masih belum maksimal. Walaupun sudah berupaya sebaik mungkin, tentunya pasti masih ada masyarakat yang tidak puas. Namun inilah komitmen RSUD Sambas untuk memberikan pelayannya, yaitu dengan membuat layanan pengaduan Hallo RSUD Sambas. Tujuannya, agar masyarakat dapat menyampaikan pengaduan tentang pelayanan di RSUD Sambas,” kata Uray Hendi Wijaya SKM MPH, Direktur RSUD Sambas didampingi Kabag TU RSUD Sambas, dr Ganjar belum, lama ini di RSUD Sambas. Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan mengenai pelayanan RSUD Sambas, ujar Hendy, dapat langsung menghubungi nomor HP 08115620100. “Dibuatnya Hallo RSUD Sambas untuk meningkatkan pelayanan RSUD. Jika ada pelayanan yang tidak sesuai atau tak memuaskan bagi pengunjung atau pasien, maka masyarakat bisa menghubungi nomor pelayanan ini. Sehingga pihak RSUD dapat segera memberikan pelayanan terbaiknya,” ungkap Hendy. Hallo RSUD Sambas, beber Hendy, merupakan jembatan komunikasi antara masyarakat dan RSUD Sambas. Sehingga Hallo RSUD Sambas bisa menjadi saluran informasi dan komunikasi bersama masyarakat, terutama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang merupakan program Pemkab Sambas. “Peran masyarakat sangat besar dalam memberikan masukan, dan Hallo RSUD Sambas bisa menjadi sarana komunikasi dalam upaya menuju perubahan pelayanan RSUD Sambas,” ungkapnya. Selain melayani pengaduan Hallo

Direktur RSUD Sambas, Uray Hendi Wijaya didampingi Kabag TU RSUD Sambas, dr Ganjar. M Ridho

RSUD Sambas, beber Hendi, pihaknya juga membuka layanan SMS bagi 2.000 pelanggan Telkomsel di Kabupaten Sambas. “Kita bekerjasama dengan Telkomsel untuk menyampaikan in-

formasi pelayanan RSUD Sambas, baik ada tidaknya dokter spesialis ataupun tingginya kejadian wabah penyakit di Kabupaten Sambas, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Jadi apapun

tentang RSUD Sambas akan disampaikan melalui SMS, sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi layanan kesehatan yang dilakukan RSUD Sambas,” jelasnya. (edo)

P3KS Desak Polda Kembangkan Kasus Alkes

Eko Sanjaya. M Ridho

Sambas. Eko Sanjaya, Koordinator Pemuda Peduli Pembangunan Kabupaten Sambas (P3KS) meminta penyelidikan kasus pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) di RSUD Sambas tidak berhenti pada tersangka yang sudah ditetapkan Polda Kalbar. Penyelidikan harus dilakukan pengembangan, sehingga penanganan kasus korupsi tersebut benar-benar tuntas. “Sebagai masyarakat, kita ingin Kabupaten Sambas bersih dari korupsi. Maka dari itu, setiap ada indikasi dan laporan masyarakat terkait kasus korupsi harus segera diproses oleh kepolisian. Sehingga Sambas bebas dari korupsi,” kata Eko kepada Rakyat Kalbar, Minggu (8/3) di Sambas. Mantan Ketua KMKS ini mengungkapkan, banyak kasus yang telah dilaporkan masyarakat. Namun

mengendap, bahkan sampai saat ini masih banyak kasus yang dilaporkan oleh masyarakat tidak tahu sampai dimana prosesnya. ”Itu menjadi PR bagi kepolisian untuk menuntaskannya,” ujarnya. Ia mengapresiasi kinerja Polda Kalbar yang tegas dalam mengambil langkah hukum. Namun ketegasan Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto, jangan hanya sebatas menetapkan tersangka dan berhenti tanpa ada kejelasan dan action nyata. Sehingga para tersangka dapat dipidanakan, dan dapat menyeret oknum-oknum lain yang juga terindikasi dalam kasus tersebut. “Kami meyakini Kapolda Kalbar sudah mengantongi namanama lain yang terlibat dalam kasus korupsi Alkes RSUD Sambas. Sehingga kami meyakini penyidik dapat

mengungkap lebih dalam siapa-siapa saja oknum yang terkait dalam kasus yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 5.443.726.885, dari total pengadaan yang bersumber dari APBN sebesar RP 12.416.606.000,” ungkapnya. Apalagi hasil audit investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalbar menemukan kerugian negara. Artinya tegas Eko, proses pengembangan kasus harus ditingkatkan. “Tidak hanya kasus korupsi Alkes, namun kasus korupsi lain yang merugikan negara harus diusut. Kami yakin Polda Kalbar telah memiliki data kasus korupsi di Kalbar. Kami sangat mendukung kepolsian dalam mengungkap kasus korupsi,” kata Eko. (edo)

Sambungan Tewas ................................................................................................................................................dari halaman 9 Pak Polisi ...............................................................dari halaman 9 “Tabrakan dari jarak dekat, saling berhadapan, tepat di perempatan antara Jalan Pangeran Natakusuma dengan Jalan Urai Bawadi,” kata Bob, Minggu (8/3). M Idzhar yang mengemudikan sepeda motor sempat dibawa ke RS Antonius Pontianak. Namun tidak tertolong, karena kondisinya yang begitu parah. “Sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa korban tak terselamatkan,” kata Bob. M Idzhar tewas karena kepalanya berbenturan dengan body truk. Tubuhnya

memar dan luka-luka. “Ada luka memar di bagian paha dan dada. Sedangkan perut, tangan dan kakinya luka lecet,” tutur Bob. Berdasarkan data kepolisian, mahasiswa Fakultas Teknik Untan Pontianak itu merupakan warga Jalan Tabrani Ahmad, Pontianak Barat. Sedangkan pengemudi truk bernama Slamet Riyadi, warga Gang Damai, Jalan Gusti Sulung Lalanang, Pontianak Kota. “Kondisi sopir truk biasa saja, tidak

mengalami luka. Saat ini sedang diperiksa di Polresta Pontianak untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” katanya. Bob mengimbau kepada warga yang berkendara untuk selalu hati-hati. Karena bagaimana pun keselamatan harus diutamakan. “Lebih baik terlambat asal selamat, dari pada cepat tapi nyawa jadi taruhannya. Utamakan faktor keselamatan ketika mengendarai kendaraan,” imbau Bob. (zrn)

Siswa Kelas 1 ............................................................................................................................dari halaman 9 menggadaikan satu unit sepeda motor Mio JT dari hasil curian kedua ABG itu. Ditemui di Mapolsek Sungai Raya, Adam Sauki Saputra mengaku sudah yang ketiga kalinya melakukan aksi Curanmor. Dia dan rekannya mengincar lokasi-lokasi yang sepi dan mencuri sepeda motor yang tidak dikunci stang. Modusnya, mendorong sepeda motor itu menggunakan motor lainnya bersama rekannya, Khairul.

“Sudah tiga kali saya mencuri sepeda motor, tapi belum pernah dijual. Hanya digadaikan oleh Bang Bayu,” ungkap siswa kelas 1 SMP ini. Bayu membenarkan kalau Adam dan Khairul menyerahkan sepeda motor hasil curian kepadanya. Bayu berkelit, berani menggadaikan sepeda motor dari kedua Curanmor itu, karena memiliki STNK. Padahal dia sudah tahu kalau keduanya ini

sering melakukan aksi pencurian. “Karena ada STNK-nya makanya saya berani. Kalau tidak ada, mana berani saya menggadaikan sepeda motor dari mereka (Adam dan Khairul),” ungkapnya. Bayu menggadaikan sepeda motor itu seharga Rp2,5 juta. Kemudian Rp500 ribu ia serahkan kepada kedua pelaku. Sisanya Rp2 juta untuknya. (sul)

Pelaku Penipuan ................................................................................................................dari halaman 9 namun selalu diulur-ulur. Bahkan penyidik yang menyidik kasus saya, selalu mengelak dengan menyatakan bahwa Kasat Reskrim tidak ada di tempat dan sebagainya,” katanya. Pada saat Isparijal mau diperiksa pada Desember 2013 lalu, penyidik menyatakan tersangka sedang sakit. Tersangka meminta waktu untuk diperiksa di Polresta. Ketika itu Penyidik menjanjikan akan menyelesaikan kasus tersebut pada Januari 2014. “Saya merasa tertekan, apalagi kasus tersebut tidak pernah ada gelar perkara.

Namun walau bagaimana pun saya akan tetap memperjuangkan hak saya,” imbuhnya. Penasihat hukum Andri, Cecep Priyatna berharap Polresta segera menangkap dan menahan Isparijal untuk diserahkan ke Kejari Pontianak. “Kami hanya berharap polisi segera menangkap tersangka. Karena saat ini tinggal hanya menunggu tersangka. Semua berkasnya sudah diserahkan kepada pihak kejaksaan. Jika tersangka saat ini ada, maka tinggal disidang saja,” kesal Cecep. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kom-

pol Andi Yul Lapawsean sebelumnya mengatakan, kasus Isparijal memang sudah lama dilaporkan. Bahkan berkas perkaranya sudah dinyatakan lengkap oleh kejaksaan. Namun pada saat tahap dua atau pelimpahan berkas ke Kejari, pelakunya dalam keadaan sakit. “Sehingga penyerahan berkas dan tersangkanya diundur. Kini tersangka sudah tidak ada di rumahnya dan informasi terakhir, tersangka berada di Kuching untuk berobat,” ujar Andi Yul. (zrn)

“Mendapat laporan itu, petugas lalu melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil meringkus tersangka saat melintas di Jalan Yos Sudarso Gang Jaya Kecamatan Rumbai Pesisir pada Jumat (6/3) sekitar pukul 16.30 Wib,” terang Bahari.

Atas perbuatannya tersebut, WI alias Bayu yang sebelumnya juga pernah terjerat kasus yang sama disangkakan melangar pasal 363 KUHP dengan ancaman paling lama tujuh tahun penjara. (jpnn)

Jatanras Gerebek ......................................dari halaman 9

Dalam penggerebekan ini, selain pemilik rumah dan pemain judi, tim Jatanras menyita barang bukti berupa sebuah meja, tiga buah lapak, sebuah biji tongkok, uang tunai Rp9.060.000.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang Tindak Pidana Perjudian. Ancaman hukumannya penjara paling lama 10 tahun. (oxa)

Bos AKR .................................................................dari halaman 9 seperti pelaku pencurian umumnya,” tegasnya. Belum lagi, DA menghubungi staf dan pegawai Sekwan DPRD Muba kalau Gedung DPRD dibobol maling. “Kalau jendela dan pintu kantor tidak rusak. Dipastikan pelakunya adalah orang dalam,” kata Mantan Kapolsek Batang Hari Leko, dari pengakuan pegawai Sekwan yang ada.

Meski demikian, pihaknya tidak melakukan penggerebekan dan penangkapan langsung kepada pelaku. Ini dikarenakan pihaknya menempuh langkah persuasif dan meminta pelaku menyerahkan diri atas perbuatannya itu. “Akhirnya DA menyerahkan diri dan membawa TV yang dicurinya. Kasubag Perbendaharaan ini langsung ditahan di Mapolres Muba,” pungkasnya. (jpnn)

Rumah Lantai .................................................dari halaman 9 Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Soviar mengatakan, ketika tiba di lokasi, api sudah mulai membesar. Keterlambatan petugasnya dikarenakan lambannya laporan masyarakat. “Laporannya terlambat, pada saat datang kami yang pertama dan berada di posisi paling depan. Kemudian baru dibantu kawan-kawan pemadam kebakaran lainnya,” tegasnya. Soviar mengaku menerima laporan dari

warga bernama Edi Susanto sekitar pukul 20.51. “Saat kita tanya warga, ternyata kebakaran sekitar pukul 20.30. Jadi kemungkinan setelah kalang kabut, baru terpikir untuk menelepon petugas kebakaran,” tuturnya. “Saya meminta agar warga dapat segera melaporkan, jika terjadi kebakaran dengan menghubungi nomor 0534 31815. Kita langsung bergerak dan berusaha datang secepat mungkin ke lokasi, jika mendapat laporan,” tegas Soviar. (jay)


Harian Rakyat Kalbar | Halaman 16 Senin, 9 Maret 2015

NAGA FUK TEN LIUNG DIKEMBALIKAN KE NIRWANA Fenomena api yang menyerupai naga.

Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK bersama Ketua Kelompok Naga Fuk Ten Liung, Phang Bu Chung alias Edy Chandra saat memainkan naga. (ABDU SYUKRI)

Api menyerupai naga meliuk-liuk yang akan digunakan untuk membakar naga di halaman Pekong Thai Pak Kung Kung Penanjung.

Usai menghibur masyarakat selama lima hari, dua naga dari Kelompok Naga Fuk Ten Liung Sekadau akhirnya dibakar, Jumat (6/3) lalu. Pembakaran dua naga itu merupakan simbol untuk mengembalikan roh sang naga ke nirwana. Pembakaran dua naga tersebut dilakukan di dua tempat dimulai pukul 15.30. Satu naga dibakar di Kelenteng Fuk Tet Chi Thai Pak Kung Kung Sekadau, dan naga yang lain dibakar di Pekong Thai Pak Kung Kung Penanjung. Prosesi pembakaran naga dipimpin Suhu Bun Bong Jit Khong asal Sungai Pinyuh. Ribuan masyarakat ikut menyaksikan proses pembakaran dua naga tersebut. Menurut Ketua Kelompok Naga Fuk Ten Liung, Phang Bu Chung alias Edy Chandra mengatakan, pembakaran dua naga itu

Prosesi pembakaran naga.

untuk mengembalikan roh sang naga ke nirwana. Pembakaran naga merupakan salah satu ritual saat perayaan Capgome. Dua naga Fuk Ten Liung yang disponsori PT Mandiri Akses Sarana dan CV Jasa Perkasa Sarana itu sudah menghibur masyarakat pasca menggelar ritual buka mata, tanggal 2 Maret lalu di dua tempat. Mereka sudah menghibur ke sejumlah kecamatan se-Kabupaten Sekadau hingga ke Sepauk, Kabupaten Sintang. Selama kurang lebih lima hari menghibur masyarakat Kabupaten Sekadau, kehadiran dua naga itu mendapat sambutan antusias. Tidak hanya dari warga Tionghoa, tapi dari warga etnis lain. Mereka berbondong-bondong menonton naga saat beraksi. Bahkan Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK juga ikut mencoba memainkan naga.

Atraksi Naga Fuk Ten Liung saat memeriahkan malam Capgome di halaman SDN 21 Sekadau Hilir.

Untuk mengamankan prosesi hiburan naga, aparat Polres Sekadau juga ikut turun tangan. Ketua Kelompok Naga Fuk Ten Liung pun memberikan apresiasi khusus kepada jajaran Polres Sekadau, TNI, Pemkab Sekadau dan semua elemen masyarakat yang ikut terlibat dalam mensukseskan acara hiburan naga. Menurut Edy Chandra, permainan naga merupakan sebuah tradisi dalam adat istiadat warga Tionghoa. Namun, kehadirannya bukan untuk gagah-gagahan, melainkan untuk hiburan, tidak hanya untuk warga Tionghoa, tapi untuk semua warga Sekadau tanpa membedakan etnis, agama dan suku. Bagi warga Tionghoa, atraksi naga memiliki makna penting. Salah satunya, dipercaya bisa membawa berkah dan kemakmuran,

serta kedamaian bagi daerah, khususnya Kabupaten Sekadau. Hal ini lah yang mendorong Edy Chandra memeriahkan Imlek dan Capgome dengan menghadirkan hiburan naga, dan pesta kembang api. Meskipun harus mengeluarkan biaya hingga lebih dari Rp 200 juta. Edy Chandra juga berharap di kemudian hari, budaya dan tradisi ini tetap dilestarikan, sesuai dengan budaya dan adat istiadat masing-masing etnis. Bahkan jika memungkinkan, budaya dan tradisi seperti itu semakin dikembangkan demi memperkaya khazanah budaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai salah satu kekayaan bangsa, dimana Indonesia memiliki beragama suku dan bangsa. (*)

Foto dan Narasi: Abdu Syukri, ST

Harian Rakyat Kalbar | Halaman 16 Senin, 9 Maret 2015

BUPATI SILATURAHMI DENGAN MAHASISWA SEKADAU DI YOGYA

Bupati Sekadau, Simon Petrus SSos MSi beserta istri didampingi Wakil Bupati Sekadau, Rupinus SH MSi menemui mahasiswa Sekadau di Yogyakarta, Kamis (5/3) lalu. Acara itu juga dihadiri Sekda Sekadau, Drs Yohanes Jhon MM, Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus, Wakil Kepala PN Sanggau, Kajari, dan sejumlah pimpinan SKPD di jajaran Pemkab Sekadau. Kedatangan Bupati dan rombongan disambut antusias ratusan mahasiswa Sekadau yang sedang kuliah di Yogyakarta. Saat acara penyambutan, Bupati Sekadau didaulatkan untuk memancong tebu muda sebagai ucapan selamat datang kepada Bupati dan rombongan. Usai memancong tebu muda, Bupati dan rombongan diiringi masuk ke lokasi acara dengan musik dan tarian adat Dayak. Ketua Ikatan Mahasiswa Sekadau di Yogyakarta, Andi Matalata menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau yang sudah memberikan perhatian serius kepada mahasiswa dan pelajar Kabupaten Sekadau, secara khusus kepada mahasiswa Sekadau di Yogyakarta. Menurut mereka, salah satu bentuk keseriusan yang diberikan Pemkab Sekadau kepada mahasiswa Sekadau di Yogyakarta, ialah sebuah asrama mahasiswa yang sangat representatif. Di samping itu, juga setiap tahun Pemkab Sekadau selalu melaksanakan kegiatan dialog, sebagai bukti Pemkab Sekadau serius dalam membina anak-anak daerah yang menuntut ilmu pengetahuan di kota-kota besar di Indonesia. Sementara Bupati Sekadau, Simon Petrus meminta kepada mahasiswa Kabupaten Sekadau yang saat ini sedang kuliah di Yogyakarta agar belajar secara serius, dan mempunyai target untuk menyelesaikan pendidikannya. Selain untuk kepentingan diri sendiri, juga untuk membantu orangtua yang telah membiayai kuliah. Bupati berpesan, agar jangan mengecewakan orangtua. Pasalnya, dengan kemampuan yang terbatas, mereka sanggup berkorban demi anak-anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Usai menyampaikan sambutan, Bupati didampingi Wakil Bupati, Ketua DPRD, Wakil Ketua Pengadilan Negeri, Kajari dan Ketua TP PKK menerima cinderamata dari Ketua Ikatan Mahasiswa Sekadau di Yogyakarta. (*)

Foto dan Narasi: Abdu Syukri ST

Mahasiswa Sekadau di Yogyakarta

Mahasiswa bersalaman dengan Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, Wakil Kajari dan Kajari dan SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau

Bupati Sekadau didaulat memotong tebu muda sebagai ucapan selamat datang dari mahasiswa-mahasiswi Sekadau di Yogyakarta

Foto bersama Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, Wakil Ketua Pengadilan Negeri dan Kajari dengan mahasiswa Sekadau di Yogyakarta

Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Kajari Sekadau, Wakil Ketua Pengadilan Sanggau dan kepala SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau menghadiri dialog dan audensi Bupati Sekadau dan mahasiswa Sekadau di Yogyakarta

Foto bersama Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, Wakil Ketua Pengadilan Negeri dan Kajari dengan mahasiswi Sekadau di Yogyakarta

Ketua Ikatan Mahasiswa Sekadau di Yogyakarta, Andi menyerahkan cinderamata kepada Bupati Sekadau disaksikan Wakil Bupati, Ketua DPRD Sekadau, Ketua Pengadilan Sanggau dan Ketua Tim Penggerak PKK Sekadau

Suasana dialog atau audensi Bupati Sekadau dengan mahasiswa Sekadau di Yogyakarta

Suasana doa pembukaan acara dialog atau audensi dipimpin Pastor Yogyakarta Pastor Grasius, SVD


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.