9 Juli 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Kamis, 9 Juli 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Status Tanggap Darurat Terbentur Nihilnya Pengajuan dari Bupati/Wali Kota Ibarat Moncong Pistol Sudah di Pelipis Krisis Yunani berkembang menjadi sentiment antar bangsa. Jerman menjadi bulan-bulanan di Yunani. Sebaliknya Yunani juga jadi bulan-bulanan di Jerman. “Jangan ada miliar-miliar lagi untuk Yunani,” bunyi poster yang dibawa pendemo di Jerman. “Merkel itu Hitler baru,” bunyi poster di Yunani. Rakyat Jerman yang dikenal sebagai pekerja keras, tidak rela kalau negaranya terus mengutangi Yunani. Dari USD 360 miliar hutang Yunani, yangterbesar berasal dari Jerman. Halaman 7

Ibunda Wakil Bupati Kubu Raya Tutup Usia

Susana Sizue Matsukura. IST

Kubu Raya-RK. Berita duka menyelimuti keluarga besar Wakil Bupati Kubu Raya, Drs Hermanus MSi. Ibunda tercintanya Susana Sizue Matsukura meninggal dunia pagi kemarin. Sejak pukul 06.00 Wib, puluhan pelayat silih berganti berdatangan di kediaman Ibunda Hermanus di Gang Tani III, Jalan Putri Dara Hitam Kota Pontianak. Terlihat kepala SKPD

ISPU Cokelat, Kepala BPBD: Bupati-bupati Sudah Kita Bel Pontianak-RK. Kendati telah dari beberapa instansi telah menyimpulkan kondisi udara beberapa hari terakhir di Kalbar berada di atas ambang batas mengkhawatirkan, hingga saat ini Gubernur Cornelis belum menetapkan status darurat. Apa masalahnya? Halaman 7

Kabut asap telah “dinikmati” warga Kalimantan Barat setiap tahun. Pencegahan dari pemerintah agar petani tidak membakar lahan tak jelas indikator keberhasilannya hingga kini. Demikian pula tindakan aparat hukum kepada pengusaha properti nakal yang membuka perumahan dengan cara membakar, hasil akhirnya terkesan disembunyikan ke publik.Muaranya, mereka tak jera-jera. Dan, seperti biasa, titik api nongol dimana-mana barulah ribut-ribut minta dana tanggap darurat diturunkan.

JUMPA PERS. Rapat teknis penetapan status darurat asap di aula BPBD Kalbar, Rabu (8/7). FIKRI AKBAR.

PEMASOK

24 RIBU EKSTASI DAN SETENGAH KILO GRAM SABU

Halaman 6

Mutiara Ramadan

Mendulang Kekayaan Oleh: Juniawati Betapa susahnya menjadi kaya. Ungkapan ini kerap terdengar di telinga kita. Tak jarang kita mendengar orang yang mengeluh karena hidup miskin dan menderita, hanya karena tidak memiliki harta dan kekayaan berlimpah. Sebab kekayaan yang tertanam dalam benak manusia selama ini hanya berupa materi semata. Harta kekayaan diidentikkan dengan rumah mewah atau uang berlimpah.

DIBEKUK JUMPA PERS. Kapolda Kalbar dan Kepala Bea dan Cukai memberikan keterangan pers dan memperlihatkan tersangka Winarto serta barang bukti Narkoba di Kanwil DJBC Kalbar. OCSYA ADE CP

Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Polnep

Halaman 7

Enam Jam Diperiksa Langsung Ditahan

imsakiyah 1 4 3 6 H

TGL 9 Jul

IMSAK 04:13

SUBUH 04:23

DZUHUR 11:50

ASHAR 15:15

MAGRIB 17:54

ISYA 19:08

10 Jul

04:13

04:23

11:50

15:15

17:54

19:08

Pontianak-RK. Custom Narcotics Team (CNT) Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalbar dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Halaman 6

Agussalim

Pontianak-RK. Selama enam jam diperiksa penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak, dua tersangka korupsi pembangunan gedung terpadu Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) tahap pertama langsung dijebloskan

ke tahanan, Rabu (8/7) sekitar pukul 18.30 Wib. Kedua tersangka itu bernama Ir Edward Lienardo, Dirut PT Delta Inti Persada selaku pihak pelaksana rekanan dari Polnep dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Paidi SE MAcc. Pembangunan gedung terpadu tahap pertama Polnep ini dianggarkan Rp16 miliar pada tahun 2013. Halaman 6

‘Menaklukkan’ Kekayaan Di benak banyak orang, kekayaan materi tidak ada kaitannya dengan etika, moral maupun kepedulian sosial. Keduanya bahkan bisa dianggap saling berseberangan.

Seorang yang ingin kaya atau cepat kaya harus lebih banyak ‘mengumpulkan’ ketimbang ‘memberi’ yang menjadi inti dari kepedulian sosial. Halaman 7

Ombudsman Usut Polisi dan Mandiri “Atas laporan saya, Ombudsman RI Perwakilan Kalbar saat ini sedang menelusuri atau mengusut Polda Kalbar dan Bank Mandiri,” beber Abdul Rahman, nasabah Bank Mandiri, yang sampai saat ini terus mencari keadilan untuk mendapatkan uang Rp51 juta-nya yang hilang beberapa bulan lalu setelah sejam ditabung di bank plat merah tersebut, Rabu (8/7). Ia bercerita, setelah membuat Abdul Rahman laporan langsung dipanggil Kepala Ombudsman RI perwakilan Kalbar, Agus Priyadi. Abdul Rahman pun menjelaskan proses penanganan kasus yang dialaminya oleh Ombudsman. “Ada dua. Polda Kalbar atas proses hukumnya akan diselusuri. Dan, Bank Mandiri dari sistemnya, mengapa uang saya bisa hilang. Begitu Kepala Ombudsman bilang kepada saya,” terangnya. Imbuh Abdul Rahman, “Laporan saya di Bank Mandiri dan di Polda Kalbar membuat saya terkatung-katung. Halaman 6

klik! www.rkonline.id

Wakasal Kunjungi Lokasi Mabes TNI AL di Sambas

cinggaro® @wakadol2012 KPK harus sadap auditor BPK... ada banyak kejanggalan saat mereka lakukan audit!

Niko Sugiarto @sugienik01 lebih mulia buruh kecil. kami kerja keras gaji kecil tapi tanggungjawab daripada kerja gak jelas gaji besar dari APBN pula,

Joker @JokoHQ Mulut & Ego Ahok itu lengket dengan kemampuannya. Kalau orang tak punya kompetensi, biasanya akan menutupinya dengan sikap yg enak dilihat.

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Perkuat Pertahanan Laut Cina Selatan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksmana Madya Widodo bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sambas, Rabu (8/7) siang. Selain mengunjungi lokasi pembangunan markas besar di tepi Jalan Raya Sambas-Subah, Wakasal juga mengunjungi lahan pangkalan militer TNI AL di Kecamatan Paloh.

Kepada jajaran Pemkab Sambas, Laksmana Madya Widodo menegaskan, kunjungannya kali untuk mengecek kesiapan terakhir peresmian Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) Pontianak dan rencana pembangunan pangkalan laut TNI AL (Lanal) di Sambas. “Sebetulnya dalam kunjungan ini dilakukan oleh Halaman 7 Wakil Bupati Sambas menerima kedatangan Wakasal Laksmana Madya Widodo di Kantor Bupati Sambas. M RIDHO-RK

M Ridho, Sambas

HARIAN

Rakyat Kalbar

Injet-injet

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

Status Tanggap Darurat terbentur nihilnya pengajuan dari bupati/wali kota - Jadi respon same bencane kalo dana buat nanggapnye ade lah ye ? Anggaran buat pencegahannye kemane ye ?

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Kamis, 9 Juli 2015

2

Haryadi Sobri Triwibowo/Kepala Satpol PP Pemkot Pontianak

Satpol PP Tunggu Laporan Warga, Ada Laporan Langsung Ditertibkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Pontianak, Haryadi Sobri Triwibowo menegaskan, pihaknya siap mengeksekusi bangunan Hotel 95 yang ditengarai merusak tiga rumah warga di Gang Pandu, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak.

Simaklah wawancara Wartawan Harian Rakyat Kalbar (Group Koran Nasional Jawa Pos) dengan Kepala Satpol PP Pemkot Pontianak, Haryadi S Triwibowo membahas sengkarut pembangunan Hotel 95: +Bagaimana Anda menyikapi sengkarut pembangunan gedung Hotel 95? -Kalau ada laporan masyarakat terkait bangunan yang merusak atau mengganggu bangunan sekitarnya, laporkan saja ke Satpol PP. Begitu dapat aduan, kami akan turun dan melakukan penertiban. Bangunan itu bisa ditertibkan sementara untuk menjaga ketenteraman masyarakat. +Apakah Satpol PP serius menindak pelanggaran yang dilakukan Hotel 95? -Kami selaku penegak Peraturan Daerah (Perda) tentu ingin mewujudkan visi misi Pontianak menjadi kota tertib aturan. Bagi kegiatan usaha yang tidak tertib aturan dan melanggar Perda, kami siap menertibkan kegiatan tersebut.

+Landasan tindakan Satpol PP? -Sikap tegas kami ini memberikan kenyamanan serta keamanan kepada masyarakat. Sesuai Perda Nomor 3 Tahun 2004 tentang Ketertiban Umum. +Dalam waktu dekat, langkah strategis apa yang akan dilakukan Satpol PP? -Kalau bangunan bukan berada di fasilitas umum (Fasum) atau milik pribadi. Tentu bersangkut paut dengan Dinas Tata Ruang Perumahan dan Cipta Karya. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)-nya dengan BP2T. Selama mereka mengaku memiliki izin, kami akan memonitor dulu sambil menunggu keterangan dinas teknis.

Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Beserta Seluruh Jajaran

+Kalau sudah ada aba-aba dari Dinas Tata Ruang Perumahan dan Cipta Karya? -Misalkan Dinas Cipta Karya minta pembangunan Hotel 95 dihentikan, Satpol PP siap menutup sementara. Namun, sampai hari ini kami belum mendapatkan laporan dari warga. Kalau misalnya ada laporan dari warga ke Satpol PP secara resmi atau lewat telepon maupun SMS, Insya Allah kami akan turun tertibkan bangunan Hotel 95.

Mengucapkan

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Tahun

Pembangunan Hotel 95 Rusak Rumah Warga

Charles Yupiter Terancam Dipolisikan Pontianak-RK. Seorang warga Gang Pandu, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Selatan mengaku, rumahnya rusak parah akibat pembangunan Hotel 95. Bahkan, dia menyesalkan pihak Hotel 95 hingga saat ini belum menyelesaikan perbaikan rumah warga. Padahal sebelumnya ada janji tertulis di atas materai terkait hal tersebut. “Hotel 95 itu bangun gedung baru tapi tidak memperhatikan lingkungan sekitar. Atap saya bocor karena materil kayu jatuh ke atap seng. Akhirnya seng bolong, air hujan masuk dan merembes sampai ke bawah. Saat ini baru begini saja penggantiannya,” kesal ibu rumah tangga ini dan minta supaya identitasnya tidak dikorankan, Rabu (8/7). Tak hanya itu, perempuan ini juga menyesalkan pihak Hotel 95 yang membangun gedung hotel hingga mendekati bangunan rumahnya. Padahal, sudah ada aturan untuk mengatur jarak antara bangunan gedung dan rumah warga. “Jaraknya itu harus ada. Kalau Hotel 95 membangun seperti inikan tidak benar. Walikota Pontianak ini bagaimana sih. Kalau sembarangan begini pecat saja Kepala Tata Ruang itu. Cabut dari jabatannya,” cetusnya. Ia juga mengaku heran dengan Walikota Pontianak, Sutarmidji saat ini. Membuat aturan, tapi malah terkesan dilanggar sendiri. ”Ada aturan soal jarak bangunan. Tapi lihat saja kenyataanya. Lagi-lagi orang kecil tertindas,” lugasnya. ”Saya tidak mau banyak masalah atau ada hal-hal yang merumitkan hidup saya. Sebaiknya pihak Hotel 95 segera selesaikan penggantian kerusakan rumah saya,” tegasnya. Menurutnya, Hotel 95 telah berjanji akan membetulkan kerusakan. Tapi hingga hari ini belum sepenuhnya direalisasikan. ”50 persen saja belum ada. Mereka lamban dalam mengganti,” keluhnya. Sementara itu, data dari Dinas Tata Ruang Perumahan dan Cipta Karya. Pemilik Hotel 95, Charles Yupiter berjanji dalam dua minggu akan menyelesaikan semua kerusakan yang ada. Namun sudah lebih dari dua minggu setelah perjanjian tersebut, Charles belum mampu menepati

janjinya kepada warga yang dirugikan. ”Saya berharap Charles menepati janji. Rumah saya harus dibetulkan sebaik-baiknya. Saya minta tolong juga, pekerjaan pembangunan Hotel 95 ini diperhatikan safetynya (keamanannya, red). Kalau lagi kerja di belakang rumah saya, di kasi jaringlah supaya bahan material tidak merusak rumah saya,” ungkapnya. Ia menegaskan, apabila dalam waktu dekat Charles Yupiter tidak segera memperbaiki rumahnya yang rusak. Ia akan menyeret kasus ini ke meja hijau. ”Saya akan tempuh jalur hukum, karena rumah saya sudah rusak. Hancur temboknya dan masih banyak lagi yang lain,” lugasnya. Ia berkata, tidak mengetahui pondasi rumahnya kayak gimana. Keretakan saat ini bisa saja mengakibatkan keretakkan lainnya serta memudahkan kerapukkan rumah. Ini yang tentu harus dipikirkan. ”Sekarang begini saja, kalau dia (Charles) memang mau betulkan, oke saja. Tetapi kalau dia tidak mau dan terkesan hanya setengah-setengah antara mau dan tidak untuk membetulkan. Saya tidak akan tinggal diam,” timpalnya. Perempuan berkacamata ini juga menyesalkan sikap Dinas Tata Ruang Perumahan dan Cipta Karya Pemerintah Kota Pontianak yang terkesan membela Hotel 95. Seorang PNS di Dinas Tata Ruang menyebut bahwa warga tidak bisa menuntut pihak Hotel 95. Karena hotel milik Charles Yupiter sudah mengantongi izin. ”Dinas Tata Ruang terkesan membela Hotel 95. Dia bilang ke saya, kalaupun ibu lapor sampai ke pengadilan. Hotel 95 tetap menang. Kecuali kami (Tata Ruang) yang berhentikan Hotel 95. Semua orang di sini dengar perkataan PNS itu,” sesalnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi, Charles Yupiter mengaku sudah mendapatkan tanda tangan warga. ”Tidak mungkin kami bangun kalau belum dapat persetujuan. Kami juga akan kooperatif apabila pemerintah bersikap,” ucapnya.

Rakyat Kalbar (9 Juli 2012 – 9 Juli 2015) “Semoga Harian Rakyat Kalbar sebagai Perubahan Harian yang Terbit Perdana 29 November 1998 Semakin Jaya” Tertanda

AM Nasir SH

Agus Mulyana SH MH

(Bupati)

(Wakil Bupati)

Ir H Muhammad Sukri (Sekda)

Laporan: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pemasangan Iklan Pengumuman

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Pontianak Metro Karir Drs Junaidi menanjak naik tatkala dirinya berhasil mempimpin Kecamatan Pontianak Kota. Yakni dengan kerja tegas serta kedisplinan tinggi. Namun sayang, ketika menjabat Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Pontianak, sikap kerjanya dirasa tak seperti dulu. Berbagai permasalahan terkesan lamban diatasinya, termasuk masalah Studio Family Karaoke. Kepala BP2T Pemkot Pontianak, Drs Junaidi masih bersikukuh membela Studio Family Karaoke. Padahal sejumlah warga, bahkan DPRD Kota Pontinak menilai Studio Family Karaoke tak layak beroperasional. Pasalnya bersebelahan dengan Rumah Sakit ProMedika. ”Studio Family Karaoke tidak salah beroperasional di Pontianak Mall, di situkan kawasan perdagangan. Yang salah itu Rumah Sakit ProMedika mengapa beroperasi di kawasan perdagangan dan kenapa pihak rumah sakit menyetujui berdirinya Studio Family Karaoke,” begitulah komentar Kepala BP2T Kota Pontianak, Junaidi menyikapi masalah Studio Karaoke dan RS ProMedika kepada Rakyat Kalbar, Rabu (8/7).

Rakyat Kalbar Kamis, 9 Juli 2015

BP2T Bantah Terima Uang dari Studio Family Karaoke Mendengar pernyataan itu, wartawan langsung bertanya. ”Mengapa BP2T mengizinkan Rumah Sakit ProMedika beroperasional di kawasan tersebut?”. Jawab Junaidi, ”Waktu BP2T mengizinkan Rumah Sakit ProMedika, saya belum menjabat di sini. Jadi jangan salahkan saya,” jawabnya. Lantas, bagaimana nurani Anda melihat tempat hiburan malam beroperasi di sebelah rumah sakit? ”Saya tidak bisa menjawab itu. Karena saya ini pejabat pemerintah. Lain kalau saya masyarakat biasa,” kilahnya. Junaidi mengaku bingung terhadap kasus Studio Family Karaoke. ”Sudah saya sampaikan berkali-kali, masalah Studio Family Karaoke masih dalam proses. Kita sudah panggil pihak rumah sakit, tapi mereka tidak datang. Coba dia datang. Maka kita bisa menyelesaikan masalahnya,” ujarnya bernada datar. Sempat beredar kabar bahwa Kepala BP2T Kota Pontianak, Junaidi beserta stafnya disebut-sebut menerima sejumlah ’uang’ dari pihak Studio Family Karaoke. Supaya melindungi Studio Family Karaoke.

Namun kabar ini dibantah Junaidi. ”Uang apa? Untuk apa? Buktikan saja. Saya tidak pernah ketemu dengan orang (pemilik Studio Family Karaoke). Saya tidak ada urusan. Buktikan saja dan laporkan saja kalau saya ada terima duit,” tantangnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Haryadi Sobri Triwibowo membenarkan, Studio Family Karaoke telah mengganggu pasien Rumah Sakit ProMedika. Ia mendesak, Kepala BP2T supaya segera mengambil sikap atas masalah tersebut.

BESERTA SELURUH JAJARAN

Mengucapkan

“Semoga Harian Rakyat Kalbar sebagai Perubahan Harian yang Terbit Perdana 29 November 1998 Semakin Jaya”

Mengucapkan Drs. Milton Crosby M.Si BUPATI SINTANG

Dra. Yosepha Hasnah M.Si

Drs. Ignasius Juan MM

SEKERTARIS DAERAH SINTANG

WAKIL BUPATI SINTANG

Anggota Komisi IV DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Tahun

LANDAK Rakyat Kalbar

Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Barat

Mengucapkan

(9 Juli 2012 – 9 Juli 2015)

“Semoga Harian Rakyat Kalbar sebagai Perubahan Harian yang Terbit Perdana 29 November 1998 Semakin Jaya” Sekrt 2. Mardono Kades Antan Rayan.

Rakyat Kalbar (9 Juli 2012 – 9 Juli 2015)

FORUM KADES (FOKA) KECAMATAN NGABANG KABUPATEN LANDAK

Wakil. 1: Martin Kades Ambarang Bendahara. Noliadi Kades Hilir Tengah.

Haryadi menegaskan, pihaknya hanya menunggu rekomendasi BP2T untuk mensanksi Studio Karaoke. ”Apabila BP2T sudah memberikan surat penghentian sementara, baru Satpol PP bisa eksekusi. Selama dia masih memiliki izin, Satpol PP belum bisa menghentikan. Karena soal izin perizinan dari BP2T. Kecuali dia ilegal baru Satpol PP bertindak,” lugasnya. (dsk)

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

Tahun

Ketua : Yohanes Kades Hilir kantor

3

Wakil. 2: Djogi kelana Kades Amboyo Selatan

Sekrt 1. Kartono Kades Muun

Wakil. 2: Djogi kelana Kades Amboyo Selatan

Sekrt 1. Kartono Kades Muun

Anggota Kades Raja : Zulkarnain SE Kades Penyaho Dangku : Rustino S.Th Kades Amboyo Utara : Alimin Kades Rasan : Simon Kades Tebedak :Ideng Plt Kades Engkadu : Yonas Pj kades Sebirang :Yasin PJ kades Pak Mayam : Fajar. Kades Amboyo Inti : Aristo Jojon Kades Amang :Minus Kades Tamiang Sawi : Waljo Kades Mungguk. : Mulyadi Kades Sungai Keli : Tejo

Keluarga Besar

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDIP) KABUPATEN KUBU RAYA

Tahun

Rakyat Kalbar (9 Juli 2012 – 9 Juli 2015) “Semoga Harian Rakyat Kalbar sebagai Perubahan Harian yang Terbit Perdana 29 November 1998 Semakin Jaya”

Daniel Johan, SE

Anggota Komisi X DPR RI dari Partai Golongan Karya (Golkar)

Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Barat Mengucapkan

Mengucapkan

Tahun

Tahun

Rakyat Kalbar (9 Juli 2012 – 9 Juli 2015)

Rakyat Kalbar (9 Juli 2012 – 9 Juli 2015) “Semoga Harian Rakyat Kalbar sebagai Perubahan Harian yang Terbit Perdana 29 November 1998 Semakin Jaya”

“Semoga Harian Rakyat Kalbar sebagai Perubahan Harian yang Terbit Perdana 29 November 1998 Semakin Jaya” Tertanda

Tertanda,

Bambang Ganefo Putra,SE Ketua DPC PDIP Kubu Raya

Agus Sudarmansyah, S.Ipem

Nelly Liony, SH

Sekretaris DPC PDIP Kubu Raya

Bendahara DPC PDIP Kubu Raya

Ir. H. Zulfadhli, MM


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Kamis, 9 Juli 2015

4

Tukang Parkir Nakal Naikkan Tarif Sepihak Pontianak Kota Pertama dari Apa Yang Dikhawatirkan DPRD Pontianak Terbukti, Tarif Parkir Dinaikkan Sepihak

Pemkot Jangan Tutup Mata Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 4 Bulan Juni 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

4.500 6.500 28.000 30.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Rabu, 8 Juli 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 9,961.84 14,754.30 3,525.10 3,576.32 9,891.59 13,413.00

Beli 9,855.67 14,602.92 3,487.59 3,540.41 9,791.33 13,279.00 Sumber: Bank Indonesia

Pontianak-RK. Memanfaatkan momentum Ramadan serta menjelang Idul Fitri 1436 Hijriah, aksi parkir nakal kembali terjadi di sejumlah kawasan di seantero Kota Pontianak. Secara sepihak, tukang parkir naIndra M Yusuf. Gusnadi/Rakyat Kal bar kal itu menaikkan tarif dengan seenakenaknya saja. Pantauan Rakyat Kalbar di lapangan, terdapat tiga lokasi di Jalan Tanjungpura tarif parkir diberlakukan Rp2000. Apa yang dikhawatirkan DPRD Kota Pontianak kini terbukti. Parkir yang ditetapkan Pemerintah Kota Pontianak sebesar Rp1000 untuk kendaraan roda dua dan Rp2000 untuk mobil kembali tidak mereka ditaati. Salah satu swalayan besar di Jalan Tanjungpura Pontianak, parkir Ramayana naik Rp1000 secara sepihak. “Parkirnya Rp2000 bang, ungkap salah seorang juru parkir di Mall Ramayana pada salah seorang pengguna jasanya di samping wartawan Rakyat Kalbar, Rabu (8/7) sekitar pukul 14.47 WIB. Juru parkir yang tidak diketahui namanya tersebut, terlihat menekan salah seorang masyarakat ketika menunjukkan uang Rp1000. Namun sang juru parkir tetap menyatakan parkirnya Rp2000. Tak sampai di situ, Rakyat Kalbar kembali mengunjungi tempat lain di dua swalayan yang berbeda. Hasilnya sama saja, kenaikan tarif parkir secara sepihak kembali dilakukan oknum juru parkir nakal. Diberitakan sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD Kota Pontianak, Indra M. Yusuf menegaskan, Pemerintah Kota Pontianak melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus mengawasi parkir nakal jelang Idul Fitri. “Kita minta Dishub mengawasi parkir nakal dan liar semacam ini. Karena ketetapan pemerintah sudah diatur terkait parkir. Yakni Rp1000 untuk motor dan Rp2000 untuk mobil. Tapi aplikasinya di lapangan masih saja banyak yang bandel dan tidak taat aturan,” tegasnya. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Keluarga Besar

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB) PROVINSI KALIMANTAN BARAT Mengucapkan

PKB KALBAR Tahun

Lima Kota Baru yang Dibangun Pontianak-RK. Kota Pontianak sebagai salah satu dari lima kota baru yang akan direvitalisasi dalam program Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Hal itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Lima kota baru yang akan dibangun tersebut, yakni Kota Pontianak, Tanjung Selor, Sofifi, Sintang dan Kota Baru. Pontianak dipilih menjadi kota pertama yang direvitalisasi, lantaran dinilai memiliki potensi yang sangat besar sebagai kota sungai. Yakni dengan membangun waterfront. “Sekarang ini inisiatifnya adalah perbaikan kawasan muka sungai. Jadi kita mencoba menata beberapa kawasan pinggiran Sungai Kapuas yang memang rencana awalnya sudah dimiliki oleh Pontianak itu sendiri. Kemudian dilakukan dan didukung Bappenas adalah sama-sama mencoba mendorong bagaimana itu nanti bisa terealisasi. Paling tidak untuk beberapa prioritas-prioritas,” jelas Direktur Perumahan dan Pemukiman Bappenas, Nugroho Tri Utomo, Rabu (8/7) di Aula Bappeda Kota Pontianak, saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) penyusunan konsep master plan dan rencana kerja strategis pembangunan kota baru. Rpat tersebut juga dihadiri Walikota Pontianak, Sutarmidji serta seluruh instansi terkait dan stakeholder. Sesuai dengan kesepakatan, terdapat tiga koridor yang menjadi target pembangunan. Yakni Pelabuhan Senghie, Taman Alun Kapuas dan Kawasan Beting. Kawasan Beting ini juga termasuk penataan pemukimannya. Menurutnya, penataan kawasan tersebut bukan hanya untuk keperluan penataan Kota Pontianak, tetapi pihaknya memang sudah punya target sesuai dengan RPJMN 2015-2019. Yang sangat jelas mengenai penataan pemukiman kumuh. “Kita ingin nanti di akhir 2020, di akhir RPJMN 2015-2019 itu kawasan kumuh sudah bisa kita tangani,” ucapnya. Terkait anggaran untuk penataan beberapa kawasan di Kota Pontianak, Nugroho mengakui pihaknya belum sampai pada besaran angka berapa anggaran yang akan dikucurkan. Saat ini pihaknya mengupayakan bagaimana memanfaatkan seluruh program yang ada. Dengan mengkolaborasikan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah sehingga target pembangunan bisa tercapai. Paling tidak ada beberapa program unggulan yang bisa segera terealisasi. “Kota baru ini maupun penataan beberapa kota menjadi program di lima tahun RPJM 20152019. Kita mengharapkan akhir tahun 2019, kelima kota tersebut termasuk Kota Pontianak tentunya sudah menunjukkan hasil yang bisa kelihatan,” ulasnya. Sementara itu, Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pihaknya sedang membuat konsep penataan yang realistis berciri khas Kota Pontianak, bahkan dalam waktu singkat hal itu ditargetkan bisa terealisasi. “Jika tidak ada masalah, ada titik-titik yang bisa kita laksanakan secara cepat dan nanti kalau sudah terwujud akan menjadi pemicu untuk pembangunan di kawasan sekitarnya,” tuturnya. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan konsep penataan yang konsisten sesuai dengan kaidah-kaidah dan standar perencanaan sehingga nanti hasilnya akan memenuhi standar yang direncanakan, baik itu standar nasional maupun internasional. “Seperti misalnya berapa jarak bangunan, berapa lebar jalan, drainase harus dibuat seperti apa, tanaman apa yang cocok ditanam di kawasan itu,” jelasnya. Terkait dengan relokasi dan keterlibatan masyarakat, Edi mengajak semua pihak untuk turut mendukung pembangunan waterfront menjadi kawasan unggulan yang membuat Kota Pontianak berwajah baru. “Kita optimis karena kita sudah ada modal dengan dukungan Bappenas. Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago sangat serius membangun waterfront Kota Pontianak. Masa kita tidak lebih serius lagi. Ini satu modal besar yang menurut Bappenas sudah sesuai dengan RPJMN,” ulasnya. Ia menegaskan, pembangunan waterfront di Kota Pontianak tidak menjiplak seratus persen konsep Kota Lyon, di Prancis. Standar-standar pembangunannya tetap berpegang teguh pada kearifan lokal. Konsep Kota Lyon di Prancis sebagai motivasi untuk membangun waterfront di Kota Pontianak. Melihat karakter sungai kedua kota memiliki kemiripan. Yakni kedua kota terbelah oleh dua sungai, seperti Sungai Kapuas dan Sungai Landak. “Di sana tertata bagus infrastrukturnya dan peruntukan wilayahnya juga rapi. Jadi itu sebenarnya hanya untuk motivasi kita supaya lebih semangat dan lebih baik dari Kota Lyon,” ucapnya optimis. (agn)

Rakyat Kalbar (9 Juli 2012 – 9 Juli 2015) “Semoga Harian Rakyat Kalbar sebagai Perubahan Harian yang Terbit Perdana 29 November 1998 Semakin Jaya”

Masalah kita

Tertanda,

Mulyadi Tawik, SE

Andi M. Syafe’ie, S.Pd.I, M.Si

Ketua DPW PKB Kalbar

Sekretaris DPW PKB Kalbar

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

TENDA ADI ADI PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

L UA RJ

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

Sudah menjadi fenomena, setiap menjelang perayaan hari raya keagamaan, harga sembako dan barang-barang lain mengalami lonjakan. Tidak hanya harga di pasaran yang terus meroket, tidak jarang ada oknum pedagang yang bermain curang. Baik melakukan penimbunan stok, memalsukan, maupun memperdagangkan barang-barang ilegal. Demi mendapatkan keuntungan besar, kualitas barang dan kesehatan konsumen diabaikan. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan, kondisi tersebut sangat berbeda dibanding di luar negeri. Dimana, di luar negeri harga selalu stabil bahkan cenderung turun jelang hari raya. Hanya di Indonesia yang bisa merasakan harga bahan pokok pangan naik. Ini selalu jadi pertanyaan, kenapa setiap hari raya keagamaan terjadi kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Sudah pasti, pemerintah terus berupaya agar masyarakat dan konsumen bisa memperoleh bahan pokok pangan dengan harga yang lebih murah, khususnya jelang perayaan hari keagamaan. Salah satu caranya, yakni dengan menggelar pasar murah. Pemerintah berupaya bagaimana menekan cost supaya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Harga barang-barang kebutuhan pokok terus melambung tinggi, bantuan beras untuk masyarakat miskin (Raskin) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak merata, serta upah tidak bisa menutupi kebutuhan hidup disikapi sejumlah elemen masyarakat dengan mewacakan, agar pemerintah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada rakyat miskin. Alasannya, uang tersebut lebih bermanfaat ketimbang terus dikorupsi. Selain itu, pelayanan publik seperti listrik dan air bersih juga belum maksimal diberikan pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Listrik masih sering padam saat momen-momen tertentu, baik menjelang Ujian Nasional (UN) maupun saat umat Islam melaksanakan ibadah di bulan Ramadan sampai hari raya. Menurut Anda?

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Hubungi : 082151245557

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Kamis, 9 Juli 2015

5

Sukses Kelola Pertanian, Perikanan dan Pendidikan

Sayang, Desa Pematang Tujuh Minim Bantuan Pemerintah Rasau Jaya-RK. Pematang Tujuh merupakan desa yang paling ujung di Kecamatan Rasau Jaya, Kubu Raya. Namun desa yang dipimpin Surjana ini memiliki keunggulan tersendiri, khususnya bidang pertanian, perikanan dan pendidikan. Namun sangat disayangkan, warga setempat sulit untuk mengembangkan hasil pertanian dan perikanannya agar jauh lebih baik, serta terganjal infrastruktur jalan untuk memasarkan hasil panennya. Begitu juga bidang pendidikan, banyak ditemukan siswa atau santri berprestasi di Desa Pematang Tujuh, namun sarana

dan prasarana pendidikan di desa tersebut kurang memadai. Fasilitas pendidikan belum memberikan kenyamanan bagi siswa atau santri untuk belajar. “Desa Pematang Tujuh ini memiliki ciri khas pertanian tersendiri. Diantaranya jambu air, jambu tukal atau biasa disebut jambu Bangkok, semangka, melon dan berbagai jenis sayuran. Hasil pertanian kita ini sudah dikenal di Kubu Raya. Begitu juga bidang perikanannya, di sini cukup dikenal kerambak apungnya. Ada berbagai jenis ikan yang dipelihara, diantaranya bawal, lele, nila, jelawat serta jenis-jenis lainnya,” ungkap Surjana, Kepala

Desa Pematang Tujuh, Rasau Jaya, ketika menghadiri kegiatan Reses H Ujang Sukandar SP MM, Anggota DPRD Kalbar dari Partai Amanat Nasional (PAN) di kediaman Rozikin warga Pematang Tujuh, Selasa (7/7). Dikatakan Surjana, perbaikan infrastruktur jalan dan bantuan sarana maupun prasarana pertanian serta perikanan sangat diperlukan warganya. Tak dapat dipungkiri, Desa Pematang Tujuh memiliki peran penting dalam memperkenalkan atau mempromosikan Kubu Raya melalui pertanian serta perikanannya. “Kalau bicara infrastruktur,

mungkin bapak-bapak (wartawan Rakyat Kalbar dan Ujang Sukandar) tahu sendiri bagaimana kondisi jalan dari Kota Pontianak menuju Desa Pematang Tujuh. Dengan kondisi jalan seperti itu, bagaimana bisa menjual hasil pertanian dan perikanan dengan cepat. Pembeli saja mungkin malas mau ke desa kami ini. Selain itu, apabila petani diberikan bantuan sarana pertanian, seperti handtracktor serta diberikan penyuluhan dengan baik, saya yakin hasil pertanian kita akan lebih baik lagi. Begitu juga dengan bidang perikanannya,” ungkap Surjana seraya mengharapkan adanya per-

baikan jalan menuju desanya. Dijelaskan Surjana, khusus pendidikan, siswa-siswi atau santrisantriwati di Pematang Tujuh prestasinya tidak kalah dengan daerah lainnya, bahkan di ibu kota Kubu Raya. Untuk nilai terbaik hasil akhir di tingkat Sekolah Dasar (SD), murid SD 15 Rasau Jaya yang berada di Desa Pematang Tujuh mendapatkan ranking dua se Kabupaten Kubu Raya dan ranking satu di Kecamatan Rasau Jaya. Begitu juga dengan kemampuan para santri dan santriwati di Madrasah Tsanawiyah di Pematang Tujuh. “Mereka memiliki keinginan belajar yang tinggi. Namun sayang

Pimpinan dan Anggota Beserta Seluruh Staf

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KABUPATEN KUBU RAYA

kurang ditunjang dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Mereka harus duduk berhimpitan karena sempit dan minimnya jumlah gedung belajar. Mereka menggunakan sarana belajar apa adanya, namun tetap mau belajar serius untuk mengejar cita-citanya. Kita melihatnya juga kasihan,” ungkap Surjana. Kepala Madrasah Tsanawiyah Desa Pematang Tujuh, Achmad Syaifullah mengatakan, lembaga pendidikan yang dipimpinnya sangat minim sarana dan prasarana pendidikan. Padahal begitu banyak santri maupun santriwatinya yang berprestasi. Bahkan ada

Keluarga Besar

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDIP) KABUPATEN KUBU RAYA

Mengucapkan

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas Meninggalnya

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas Meninggalnya

SUSANA SIZUE MATSUKURA

SUSANA SIZUE MATSUKURA

Ibunda dari Wakil Bupati Kubu Raya, Drs Hermanus, M.Si

Ibunda dari Wakil Bupati Kubu Raya, Drs Hermanus, M.Si

Pada Usia 77 Tahun

Pada Usia 77 Tahun

“Semoga Almarhum Mendapat Tempat yang Baik di Sisi Tuhan YME dan Keluarga yang Ditinggalkan Diberikan Ketabahan”

“Semoga Almarhum Mendapat Tempat yang Baik di Sisi Tuhan YME dan Keluarga yang Ditinggalkan Diberikan Ketabahan”

Tertanda,

Tertanda,

Bambang Ganefo Putra,SE Ketua

Suprapto, SH, MM

Zakaria Idris

Wakil Ketua I

Wakil Ketua II

Frans Randus

Bambang Ganefo Putra,SE Ketua DPC PDIP Kubu Raya

Ir. Usman Wakil Ketua III

Agus Sudarmansyah, S.Ipem

Nelly Liony, SH

Sekretaris DPC PDIP Kubu Raya

Bendahara DPC PDIP Kubu Raya

Sekretaris Dewan

santrinya yang masih berumur tujuh tahun sudah fasih membaca Alquran serta menghafalnya. “Kalau memang bisa, saya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk menunjang pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Pematang Tujuh ini, selain dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” ujar Syaifullah yang rela menjual kebun sawitnya, bahkan memutuskan untuk pensiun dini dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) demi memajukan dunia pendidikan di Desa Pematang Tujuh. Bahkan memelihara ikan di kerambak apung untuk biaya pendidikan di lembaga pendidikan yang dia pimpin. Sementara Ketua Kelompok Tani Suka Maju, Solihin mengharapkan adanya bantuan pemerintah berupa handtractor. Selama ini petani yang tergabung dengan Kelompok Tani Suka Maju harus menyewa handtractor dari kelompok tani lainnya yang mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. “Kalau bisa kelompok tani kita juga mendapatkan bantuan yang sama. Tapi kalau memang tidak, ya saya berharap harga sewa handtractor yang disewakan kepada kita harganya bisa memadai. Karena kita ini petani kecil, butuh bantuan dari pemerintah daerah,” harap Solihin. Anggota DPRD Kalbar, H Ujang Sukandar SP MM mencatat semua keluhan warga Desa Pematang Tujuh. Apa yang dikeluhkan kepala desa maupun warga itu akan menjadi aspirasinya untuk disampaikan kepada Pemprov Kalbar maupun Pemkab Kubu Raya. “Inilah pentingnya saya turun langsung melakukan reses. Saya mengetahui langsung keluhan dan keinginan warga. Apa yang diinginkan serta dikeluhkan warga ini tentunya menjadi catatan saya. Nantinya akan saya sampaikan dalam rapat dewan atau bisa juga saya sampaikan langsung kepada instansi terkait, baik di Pemprov Kalbar maupun Pemkab Kubu Raya, agar apa yang diinginkan warga itu bisa direalisasikan pemerintah daerah,” jelas Ujang Sukandar.

Laporan: Syamsul Arifin Editor: Hamka Saptono

Bupati Beserta Jajaran

PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA Mengucapkan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas Meninggalnya

SUSANA SIZUE MATSUKURA Ibunda dari Wakil Bupati Kubu Raya, Drs Hermanus, M.Si Pada Usia 77 Tahun “Semoga Almarhum Mendapat Tempat yang Baik di Sisi Tuhan YME dan Keluarga yang Ditinggalkan Diberikan Ketabahan” Tertanda

H. Rusman Ali, SH Bupati Kubu Raya


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Kamis, 9 Juli 2015

Ibunda Wakil Bupati

Enam Jam Diperiksa Langsung Ditahan Ditemukan indikasi kerugian negara sebesar Rp1,6 miliar. Diduga pelakunya adalah PPK dan pelaksananya. “Ir Edward Lienardo Dirut PT Delta Inti Persada selaku pihak pelaksana rekanan dari Polnep dan PPK, Paidi sudah kita tahan, setelah kita periksa kurang lebih

enam jam,” kata Kajari Pontianak M Situmeang melalui Kasi Intel Agussalim, kemarin. Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kemudian dipanggil untuk diperiksa. “Ada unsur-unsur tindak pidana korupsi yang dilanggar oleh keduanya,

yakni dengan modus modal progres pekerjaan 75 persen, tapi progres sebenarnya hanya 62 persen,” papar Agussalim. Ditahannya kedua tersangka ini demi kepentingan proses penyidikan. “Kita sudah tahan keduanya di Rutan, selanjutnya kita akan siapkan proses pemberkasan

lebih lanjut,” tegas Agussalim seraya untuk mengetahui kerugian negara secara pasti, Kejari sedang menunggu hasil audit BPK.

Laporan: Achmade Mundzirin Editor: Hamka Saptono

Ombudsman Usut Polisi dan Mandiri Dari Bank Mandiri tidak jelas, begitu juga dengan Polda. Saya benar-benar bingung, laporan saya di Polda dan Bank Mandiri tak ada hasil. Saya berharap penuh dengan Ombudsman mempertanyakan ini kepada polisi maupun Bank Mandiri”. Tujuan pengusutan yang dilakukan Ombudsman, Abdul Rahman melanjutkan, untuk memperjelas seperti apa proses penyelidikan dan penyidikan kepolisian. Kemudian seperti apa mekanisme layanan Bank Mandiri atas uang nasabah yang hilang. “Saya jelas-jelas dirugikan disini. Udah berapa bulan, uang saya tidak dikembalikan oleh Bank Mandiri,”

terangnya. Ia juga menyesalkan pernyataan Kepala Cabang Bank Mandiri Jalan A. Yani, Galih dan Samad. Saat pertemuan sebelumnya di kantor pengacara Abdul Rahman, Bank Mandiri meminta waktu seminggu, tetapi hingga saat ini tidak juga ada aksi lanjutan dari mereka. “Saya akan terus mendatangi Bank Mandiri, saya ini mencari keadilan. Hak saya ada di sana. Ini bukan main-main. Maka dari itu kembalikan. Silakan saya ditangkap, saya tidak takut. Yang saya pinta adalah hak saya,” pintanya. Kemarin, Abdul Rahman kembali mendatangi Bank Mandiri cabang Ayani I. Ia mengaku melihat Head Area Bank

Mandiri Kalbar, Nanang Wisnugroho. “Saya m e na nya k a n ke p a d a Pa k Nanang, Pak Nanang bilang masih menunggu pelaku utama ditangkap. Terus dia juga mengatakan akan menjelaskan kasus saya pada hari ini. Tapi hingga jam 3 sore ini saja (saat Abdul Rahman diwawancarai,red), saya belum ada dihubungi,” bebernya. Ditanyakan soal kasus ini, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulystianto, melalui Kabid Humas, AKBP Arianto menegaskan bahwa laporan yang dibuat Abdul Rahman sudah ditindaklanjuti pihaknya. “Kasus yang sudah jelas, ada dua tersangka. Saat pelimpahan kejaksaan, karena ada argumen pasal 84

6

KUHAP akhirnya berkas dilimpahkan kepada Polda Sumsel,” kata Arianto. Mengenai kebingungan korban saat ini, Arianto mengatakan bahwa penyidik pasti akan menjelaskan kepada Abdul Rahman jika memang ada yang ingin ia tanyakan. Termasuk perkembangan penyidikan di Polda Sumsel. “Korban juga dapat menanyakan langsung dimana Polda Kalbar akan memfasilitasi korban dengan Polda Sumsel dalam rangka koordinasi perkembangan kasus,” tutupnya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

dan PNS di lingkungan Pemkab Kubu Raya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga besar Hermanus. Hermanus mengatakan, ibundanya sejak tahun 2009 lalu menderita penyakit stroke, namun masih bisa berjalan. Meskipun tidak sembuh total, namun masih bisa melakukan aktivitas sendirian. Wakil Bupati Kubu Raya itu menjelaskan, pagi kemarin sekitar pukul 05.30 Wib, selesai mandi dan akan mengganti pakaian, ibunya jatuh di kamar dan meninggal dunia. Hermanus mengatakan, dirinya tidak pernah merasakan firasat apapun menjelang kepergian ibundanya, namun dari gelagat beliau beberapa hari belakangan merasakan hal yang aneh. Biasanya ibundanya sering ngomel, tetapi belakangan ini bawaannya diam dan cukup tenang. Hermanus menuturkan, ibunya wafat di usianya yang ke 77 tahun. Ibunya lahir di Manggang pada tanggal 15 Oktober 1938 silam. Dan rencananya akan dimakamkan Kamis besok di Pemakaman St Yosef, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya. Sampai berita ini diturunkan, jenazah masih disemayamkan di rumah duka Jalan Putri Dara Hitam Gang Tani III, sambil menunggu kedatangan anak bungsunya pada hari ini sampai ke Kota Pontianak dari Sidney—Australia.

Laporan: Syamsul Arifin Editor: Hamka Saptono

Pemasok 24 Ribu Ekstasi dan Setengah Kilo GRAM Sabu Dibekuk C Entikong—Sanggau menggagalkan penyelundupan Narkoba berupa 24.245 butir Eramin atau pil ekstasi, lima butir happy five dan 515,38 gram paket sabu (methamphetamine) di Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Malaysia-Indonesia di Entikong, Kamis (2/7) sekitar pukul 05.30 Wib. Narkoba ini diselundupkan oleh Winarto alias Erwin, 37, warga Gang Harapan, Jalan Tanjung Raya I, Pontianak Timur. Semua barang haram itu disamarkan dalam kardus minuman yang disembunyikan di bawah jok mobil Proton Saga warna cokelat bernomor polisi (Nopol) QKB 8559. Kepala Kanwil DJBC Kalbar, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, pengungkapan kasus ini merupakan wujud koordinasi sinergis Kanwil DJBC dengan kepolisian dan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Kalbar. “Kita bersinegi untuk memberantas maraknya peredaran Narkotika di wilayah Kalbar,” kata Nirwala dalam jumpa pers yang dihadiri Kapolda Kalbar, Asintel Kodam XII Tanjungpura, Kejati Kalbar dan Kepala BNNP Kalbar, di kantor DJBC Kalbar, Rabu (8/7). Nirwala menjelaskan, modus tersangka membawa barang haram tersebut dengan menyewa mobil Malaysia untuk melintas melalui PPLB Entikong. Namun saat kendaraan-

nya melintasi kawasan pemindai di PPLB Entikong, terdeteksi ada barang mencurigakan. Petugas memeriksa kendaraan Winarto lebih detail, dan didapati ekstasi jenis happy five dan setengah kilogram lebih sabu. Selain itu, petugas juga menemukan uang tunai Rp1,6 juta, dua Ponsel dan sebuah paspor. “Modus ini terbilang premitif. Kita sedang kembangkan pemeriksaan kendaraan. Karena alat kita belum canggih, nanti kita minta bantuan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk membangun fasilitas pemeriksaan mobil,” katanya. Hasil pemeriksaan sementara, dijelaskan Nirwala, tersangka Winarto mengaku mengambil narkotika tersebut dari kawasan Pasar Baru Tebedu, Malaysia pada Rabu, 1 Juli 2015 lalu sekitar pukul 19.00. Karena kemalaman dan gerbang ditutup, tersangka menginap di Tebedu. Keesokan paginya, Winarto melintas ke Kalbar saat gerbang PPLB terbuka. “Kamis pagi sekitar pukul 05.30 Wib, dia berhasil kita tangkap saat pemeriksaan di border. Kemudian pukul 23.30 Wib, tersangka dan barang bukti kita dilimpahkan ke BNN,” jelas Nirwala. Masih berdasarkan pengakuan tersangka Winarto, Narkoba tersebut didapatnya dari seorang perempuan yang tidak dikenal di

Tebedu—Malaysia. Setelah sampai di Kota Pontianak, rencananya sabu dan Narkoba jenis lainnya tersebut akan diserahkan Winarto kepada seorang pria warga Kota Pontianak yang kini masih diburu. “Dia mengaku dijanjikan diupah Rp10 juta untuk jasa kurir, dengan uang muka Rp4 juta. Sisanya akan dibayar setelah barang sampai di Kota Pontianak,” terangnya. Nirwala menegaskan, tersangka Winarto dijerat dengan UU Kepabeanan dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun, dan denda maksimal Rp5 miliar. Winarto juga dibidik dengan UU Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun dan denda maksimal Rp10 miliar, ditambah sepertiganya. Dalam pengungkapan kasus penyelundupan Narkotika ini, ditegaskan Nirwala, jangan dihitung berapa nilainya, namun yang perlu dipikirkan dan dipertimbangkan adalah berapa banyak jiwa dan raga yang rusak apabila Narkotika tersebut lolos dari pemeriksaan. “Satu gram bisa digunakan untuk lima orang, kali kan saja sebanyak 515,38 gram sabu itu, dan 24.245 butir pil ekstasi itu. Saya juga mengapresiasi langkah Kapolda Kalbar untuk membatasi jam operasional tempat hiburan malam, untuk pencegahan pereda-

ran Narkotika. Bukan karena benci tempat hiburan itu. Ini bukti nyata. Bersyukur dapat digagalkan, kalau saja lolos dari DJBC, saya yakin Polda dan BNN pasti menindaknya,” tegas Nirwala. Karena maraknya peredaran Narkoba di Kalbar, makanya DJBC membentuk Custom Narcotics Team (CNT) Kanwil DJBC Kalbar dan KPPBC Tipe Madya Pabean C Entikong dalam upaya pemberantasan masuknya Narkotika. “Setelah kita tangkap tersangka ini, maka akan kita limpahkan ke BNNP Kalbar untuk melakukan pengembangan dan penyidikan lebih lanjut, dan mengungkap sindikat ini,” harapnya. Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan, digagalkannya penyelundupan Narkoba oleh DJBC, untuk membuktikan kerawanan penyelundupan barang illegal dan Narkotika dari negeri sebelah yang kerap dilakukan pelaku melalui PPLB Entikong. Ditambah lagi di PPLB Entikong tidak ada alat pemindai yang canggih, sehingga dilakukan dengan manual. “Kita akan dalami kasus ini. Sudah berapa kali tersangka ini bolak-balik bawa Narkotika. Tersangka ini adalah penjahat dan perusak bangsanya sendiri. Mungkin ini SOP-nya Bea dan Cukai, kalau tersangka harus ditutup mu-

kanya, kalau di Polda saya buka mukanya. Ini penjahat kok,” kata Kapolda sambil menunjuk tersangka. Kapolda Arief menekankan, jajarannya akan mengungkap sindikat ini. Kepolisian akan mencari siapa penerima atau pemesan barang haram ini untuk didistribusikan kepada konsumennya. “Oleh karena itu sinegritas yang sudah kita bangun selama ini, tujuannya untuk ini. Kalau semua diperlonggar, mungkin sepuluh kali lipat dari tangkapan ini yang beredar di Kalbar,” katanya. Dengan penangkapan ini, kata Kapolda Arief, kesinegisitasan itu tidak main-main. Yang sudah telanjur masuk ke Kalbar, akan dicari dan cegah jangan sampai beredar. “Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita mengingatkan seluruh generasi muda, agar betul-betul tidak mudah terpengaruh dengan barang haram ini. Saya sepakat tidak akan menilai barang haram ini. Ini tidak ada nilainya kok. Hanya orang yang tidak waras saja menilai barang ini. jadi yang kita perhitungkan adalah dampak kerugian dari peredaran barang haram ini,” jelas Kapolda Arief.

Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Hamka Saptono

Pemerintah Kabupaten Mempawah Beserta Seluruh Staf dan Jajaran

Pimpinan dan Anggota Beserta Seluruh Staf

Mengucapkan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KABUPATEN KUBU RAYA Mengucapkan

Tahun

Rakyat Kalbar (9 Juli 2012 – 9 Juli 2015) “Semoga Harian Rakyat Kalbar sebagai Perubahan Harian yang Terbit Perdana 29 November 1998 Semakin Jaya”

Rakyat Kalbar (9 Juli 2012 – 9 Juli 2015) “Semoga Harian Rakyat Kalbar sebagai Perubahan Harian yang Terbit Perdana 29 November 1998 Semakin Jaya” Tertanda,

Tertanda

Bambang Ganefo Putra,SE Ketua

Drs. H. Ria Norsan, MM, MH

Gusti Ramlana, S.Sos

Bupati Mempawah

Wakil Bupati Mempawah

Drs. Mochrizal Sekda Mempawah

Suprapto, SH, MM

Zakaria Idris

Wakil Ketua I

Wakil Ketua II

Frans Randus Sekretaris Dewan

Ir. Usman Wakil Ketua III


Sambungan

Rakyat Kalbar

Kamis, 9 Juli 2015

ISPU Cokelat, Kepala BPBD: Bupati-bupati Sudah Kita Bel Sebelumnya, dalam pemaparan, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak, Bambang Hargiyono, menyampaikan bahwa kondisi global mulai Juni sudah masuk kategori El Nino. Kondisi ini, kata dia, diperkirakan akan berlangsung hinga September mendatang. “Hotspot di Kalbar meningkat mulai Juni kemarin, jarak pandang selama tiga hari terakhir sudah kurang dari 1000 meter, hal ini dapat berdampak pada penerbangan. Untuk pencemaran udara selama dua hari terakhir terpantau sudah berada di ambang batas,” kata Bambang. Terpisah, menyikapi kebakaran lahan yang terus melanda Kalbar beberapa hari terakhir, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto, mengeluarkan Maklumat Kepolisian tentang Larangan Pembakaran Hutan dan Lahan/ Kebun, kemarin. “Saat ini Kalbar sedang memasuki musim kemarau dengan suhu yang cukup tinggi. Sehingga menimbulkan kekeringan pada hutan dan lahan yang rawan terjadi kebakaran,” bunyi preambule maklumat itu. Lanjut Arief, kepada seluruh masyaraka atau pihak manapun di Kalbar agar tidak melakukan pembakaran lahan, hutan, dan kebun, ataupun tindakan lain dengan tujuan apapun. “Baik itu disengaja maupun tidak sengaja yang dapat menimbulkan terjadinya bahaya asap dan kerusakan lingkungan hidup serta ganguan kesehatan dan kegiatan masyarakat lainnya,” papar dia pada poin kedua maklumat. Poin terakhir, Arief menegaskan kepada siapapun, baik itu masyarakat atau pihak manapun yang melakukan pembakaran hutan, lahan, dan kebun, akan diberikan tindakan hukum tegas. “Ini sudah diatur di dalam Pasal 108 jo 69 huruf H, UU No. 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dan atau pasal 48 UU nomor 18 tahun 2004 dengan ancaman 10 tahun penjara dan denda Rp10 milyar,” tegasnya. Arief menambahkan, Maklumat Kepolisian ini wajib diketahui dan diindahkan seluruh masyarakat. “Dengan tujuan demi kebaikan dan kesehatan seluruh masyarakat Kalbar,” tutupnya.

antisipatif maupun mungkin kuratif dapat segera dilakukan. Artinya, mobilisasi segala sumber daya dapat secepatnya dikerahkan, termasuk dengan dikucurkannya dana bantuan tanggap darurat atau on call dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI. “Kita bisa datangkan helikopter buat ngebom api di suatu daerah. Untuk menerbangkan MI8, sekali dia ngebom biayanya Rp155 juta, sementara untuk patroli (pemantauan titik api dari udara) biayanya Rp25 juta,” papar Nyarong. Kesimpulannya, status tanggap darurat ini sangat berimplikasi pada anggaran yang digelontorkan. Apalagi, kondisi saat ini ada sekitar 150-an lebih titik api yang tersebar hampir merata di seluruh Kalbar. Terbanyak di Kabupaten Kubu Raya. Saat disinggung, pada level mana gubernur bisa mengabaikan regulasi yang dibuatnya sendiri itu jika memang kondisi pencemaran udara sudah tidak dimungkinkan lagi untuk dihirup? “Kita kembali ke peraturan di atasnya apabila sudah terjadi bencana, kalau untuk iklim atau cuaca berdasarkan pendapat teknis dari BMKG, kalau gunung berapi atau gempa berdasarkan pendapat dari vulkanologi,” terang Nyarong. Bagaimana dengan kondisi saat ini? Nyarong berpendapat, gubernur bisa menabrak Pergub nomor 31 tahun 2011 tersebut. Karena, kesimpulan rapat dapat dijadikan peringatan dini untuk melakukan antisipasi sebelum bencana terjadi. “Bisa, dengan kondisi yang ada ini, tidak boleh menunggu,” tegasnya. Hanya saja, Kepala Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum Sekretariat Daerah Kalbar, Togar Sinaga menyarankan agar BPBD sabar menunggu penetapan status darurat terlebih dahulu dari para kepala daerah tingkat 2. Sebab, ia khawatir “memotong jalur” seperti yang diusulkan BPBD dapat berimplikasi hukum. Khususnya, terkait pertanggungjawaban alokasi dana, mengingat dasar penetapan tersebut sangat sulit diprediksi saat ini. “Yang bisa kita lakukan adalah mendorong terlebih dahulu kabupaten/kota untuk melaporkan status daruratnya sebagai dasar gubernur mengeluarkan SK,” ujar Togar.

Ternyata, problem ini merujuk pada Peraturan Gubernur nomor 31 tahun 2011 yang menyebutkan bahwa kewenangan gubernur menetapkan status tanggap darurat baru bisa ia lakukan jika minimal dua pemerintah kabupaten/kota mengajukan status tersebut kepada pemerintah provinsi. Pergub itu menjadi poin bahasan penting dalam rapat teknis penetapan “Status Darurat Asap” yang digelar di Aula Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Rabu (8/7) sore. “Kami tidak bisa menetapkan, itu kewenangan gubernur, kami hanya bisa memberikan pertimbangan,” kata Kepala BPBD Kalbar, TTA Nyarong, dalam rapat. Imbuh dia dengan nada sedikit tinggi, “Bupati-bupati sudah kita bel (telpon,red), tapi belum ada yang mengeluarkan status, mau apa? Alasannya ada yang bilang minggu depan, ada yang bilang dalam waktu dekat, ada yang bilang sudah di meja Sekda, sudah di meja Kabag Hukum, ada yang kurang peduli juga karena mau menghadapi Pemilukada. Sekarang ISPU-nya berbahaya, sudah level 300”. Dalam rapat yang dihadiri BMKG Supadio Pontianak, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, Dinas Lingkungan Hidup, Bazarnas, serta instansi penegak hukum ini, Nyarong mengakui tengah menghadapi buah simalakama. Di satu sisi, secara umum peserta rapat menyetujui bahwa Gubernur Kalbar harus segera menetapkan status tanggap darurat. Di sisi lain, belum ada satu pun kepala daerah di 14 kabupaten/kota yang menyetorkan status siaganya. “Saya mau ajukan ini tanpa (menunggu) status (dari kepala daerah kabupaten/kota), karena dengan melihat pendapat teknis dari BMKG dan hasil rapat. Dan hasil rapat umumnya setuju status (segera) ditetapkan gubernur,” ujarnya. ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) memang disebut sudah berwarna cokelat yang artinya tidak sehat. Jarak pandang pun di bawah 1000 meter. “Artinya, sudah ada tanda-tandanya ini. Kan kita tidak perlu misalnya jarak pandang sudah 300 meter, pesawat sudah tidak bisa terbang baru (dikatakan darurat),” tutur Nyarong. Ia melanjutkan, jika status sudah ditetapkan melalui keputusan gubernur, maka langkah

Laporan: Fikri Akbar dan Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Perkuat Pertahanan Laut Cina Selatan paten Sambas. “Ini sudah menjadi komitmen Pemkab Sambas, mendukung dengan menyiapkan lahan. Kita sudah memiliki lahan untuk TNI AL di daerah Sorat, SambasSubah. Di lokasi tersebut sudah disiapkan 13 hektar yang diploting menjadi tiga kapling lahan untuk pembangunan Makodim TNI AL, TNI AD dan pusat rehabilitasi Narkoba serta lembaga pemasyarakatan (Lapas) anak dan Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Sambas,” jelas Pabali. Untuk TNI AL sendiri, ungkap Pabali, terdapat sekitar lima hektare lebih lahan, demikian juga TNI AD juga sekitar lima hektare lebih lahan. Sisanya untuk pusat rehabilitasi anak. “Kita berharap keberadaan TNI di Kabupaten Sambas dapat memperkuat wilayah perbatasan, baik darat, laut dan udara. Apalagi di Kabupaten Sambas, khususnya di wilayah Kecamatan Paloh akan dibangun pangkalan Militer Angkatan Darat, Laut dan Udara,” katanya.*

men meningkatkan kapasitas dan kuantitas organisasi, semula Lanal menjadi Lantamal. Apalagi Kabupaten Sambas merupakan wilayah perbatasan antarnegara, maka akan lebih serius lagi diperhatikan, khususnya pada bidang pertahanan dan keamanan. “Ini adalah sebagai bentuk upaya real kita menjaga perbatasan kita, khususnya di wilayah perairan Kabupaten Sambas yang berbatasan langsung dengan Malaysia, khususnya wilayah laut China Selatan,” ujarnya. Laksmana Madya Widodo juga menegaskan, peresmian Lantamal di Pontianak direncanakan dilaksanakan pada pekan terakhir Juli 2015. “Jika tidak ada kendala, peresmian Lantamal di Pontianak akhir Juli ini atau lepas lebaran dan tahun 2016 mendatang baru akan dilakukan pembangunan fisik Lantamal,” ungkapnya. Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg mengatakan, Pemkab Sambas sangat mendukung upaya TNI memperkuat pertahanan di wilayah perbatasan, terutama di Kabu-

TNI Angkatan Laut (KASAL). Namun karena beliau ada kegiatan dengan presiden siang ini (kemarin), maka diwakilkan kepada saya selaku Wakil Kepala Staf TNI AL,” ujar Widodo di sela-sela kunjungannya di Sambas. Dikatakan Widodo, pangkalan laut TNI AL (Lanal) Pontianak tidak lama lagi akan diresmikan. Statusnya akan ditingkatkan menjadi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal). “Dengan perubahan status ini, sebelumnya jabatan dipimpin Kolonel berubah menjadi bintang satu,” jelasnya. Dampak dari perubahan status ini, jelasnya, jika selama ini jumlah pertahanan prajurit berjumlah 280 pasukan, nantinya akan ditingkatkan menjadi 1.300 pasukan. “Dengan perubahan status ini, Lanal yang semula berada di Kota Pontianak akan digeser kedudukannya di Kabupaten Sambas. Makanya hari ini kita cek lahan perkantoran dan perumahan di Kabupaten Sambas bersama Wakil Bupati Sambas,” papar Widodo. TNI, dalam hal ini Angkatan Laut berkomit-

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

IDC 978 (BISA LIPAT) ELECTRIC BIKE Hanya

6.588 Ribu

4.588 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

TREADMIL MOTORIZED IDC 338

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

5.750

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

19.750

Hanya

Hanya

3.388 Ribu

7.988 Ribu

IDC 7296 (6 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

IDC 802 NEW ORBITRACK

22.350

Hanya

23.550

Hanya

9.550

Hanya

7.588 Ribu

9.588 Ribu

IDC 838 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

7 JULI S/D 13 JULI 2015

IDC 688 ELECTRIC SCOTTER

6.950

8.550

Hanya

65 % + 0 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

LEBARAN SALE disc up to

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

8.950

3.788 Ribu

RECUMBENT BIKE

6.850

6.260

9.750

Hanya

3.988 Ribu

AKUPUNTUR 2.550

Hanya

Hanya

Hanya

Hanya

3.588 RB

2.388 Ribu

2.588 Ribu

1.288 Ribu

QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS : 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

MARHABAN YA RAMADHAN

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI ATAS SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 7 JULI SD 13 JULI 2015 SHOWROOM IDACHI SPORT MALL RAMAYANA LANTAI 2 NO.3 PONTIANAK PAMERAN BORNEO CITY MALL KETAPANG TGL 7 JULI SD 13 JULI 2015

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1436 H

7

‘Menaklukkan’ Kekayaan Saat Wellington R Burt meninggal pada 1919 di usia 87 tahun, ia sudah menjadi orang terkaya di Amerika dengan kekayaan sekitar 100 juta dollar AS. Namun Ia tidak menginginkan keluarganya untuk menyentuh kekayaannya. Ia memberlakukan pasal khusus di surat wasiatnya, isinya adalah bahwa kekayaan miliknya tidak akan dicairkan sampai 21 tahun dari kematian cucu terakhirnya. Setelah menunggu 92 tahun, akhirnya pasal tersebut berakhir pada Mei 2011, dan 12 dari keturunannya (berumur dari 19 sampai 94 tahun) kini sudah bisa menerima warisan mereka. Burt rupanya tidak sendirian. Masih ada Henrietta ‘Hetty’ Green yang lahir pada 1853. Ia adalah wanita terkaya di dunia pada 1800-an. Hetty wafat dengan meninggalkan kekayaan lebih dari 100 juta dollar AS (sekitar dua miliar dollar AS pada masa kini). Namun selama hidupnya, ia selalu menolak membuka dompetnya untuk membantu mereka yang membutuhkan, bahkan untuk anggota keluarganya sendiri. Saat anak laki-lakinya patah tulang, Hetty menolak untuk membawanya ke dokter ataupun memberikan perawatan khusus. Ia malah membawa anaknya ke klinik kesehatan gratis khusus warga miskin. Sampaisampai Guiness World Records menamakannya sebagai orang terkikir di dunia. Memperoleh kekayaan memang tidak bisa dengan simsalambim. Harus berkerja keras dan peras keringat. Banyak rintangan yang harus dilalui ketika seseorang ingin mencapai puncak. Tetapi tantangan sesungguhnya adalah ketika seseorang telah sampai puncak itu. Tantangan ‘menaklukkan’ kekayaan yang diperolehnya. Dan sejarah mencatat, tidak banyak orang yang ‘lulus’. Satu dari yang sedikit itu, ada nama Andrew

Canegie (1835-1919). Raja baja pendiri Carnegie Steel Company ini didaulat majalah Forbes sebagai orang pertama di dunia yang benarbenar memahami makna kekayaan. Ia menghabiskan sekitar 60 juga Dollar AS (sekitar Rp676 milyar) untuk mendirikan 1689 perpustakaan umum. Selain itu ia juga mendirikan lembaga-lembaga penelitian ilmiah di Washington, ruang konser, galeri seni museum sejarah, dan dana bagi pahlawan sipil. Ia memberi masukan kepada pra oligarki keuangan yang malang-melintang di dunia Barat bahwa kekayaan juga membutuhkan kultivasi diri (pembinaan diri dalam memperbaiki karakter dan sikap yang tepat atau standar perilaku yang sempurna), dan hal ini telah meninggalkan kesan mendalam bagi dunia. Pada usia 33, Carnegie menulis dalam buku hariannya “Orang yang terobsesi dengan uang adalah orang yang berkarakter rendah. Apabila saya terus mengejar usaha mencapai kekayaan, suatu hari nanti saya sendiri akan jatuh. Apabila di masa depan saya bisa mendapakan kekayaan dalam jumlah tertentu, kekayaan itu akan saya pergunakan dalam bidang sosial”. Jika saja prinsip moral dan kepedulian sosial dapat dijalankan dengan baik, tentu kemiskinan dapat ditekan. Hampir semua revolusi sosial di berbagai negara salah satunya dipicu tingginya angka kemiskinan dan keterbelakanan. Jurang antara si kaya dan si miskin demikian tajamnya. Terlebih lagi ketika kekayaan yang didapat justeru hasil rampokan uang negara. Orang-orang kaya lebih senang menghabiskan uangnya berpelesiran ke luar negeri dan berbelanja barang-barang mewah ketimbang berbagi dengan sesama. Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin terjadi revolusi. Sementara kita tahu, revolusi di manapun sering memakan korban harta maupun jiwa. (Kiram Akbar)

Mendulang Kekayaan Sementara manusia lupa bahwa ada kekayaan yang luar biasa yang terpampang di hadapan kita dan senantiasa telah kita terima setiap waktu, yakni kekayaan umur panjang dan kesempatan. Terlebih di bulan Ramadan yang dihadirkan kali ini kepada kita umat Islam adalah salah satu kekayaan yang diberikan Allah SWT atas umur yang panjang dan kesempatan yang luas. Umur yang tidak seorang pun bisa memastikan kapan berakhirnya. Umur yang diperuntukkan Allah SWT agar manusia tidak terseret dalam golongan orang-orang yang menyia-nyiakan waktu yang telah Allah karuniakan kepada kita, sebagaimana dalam surat Al-‘Asr yang artinya “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran”. Sementara kesempatan melewati Ramadan sebagai suatu waktu yang telah ditentukan Allah bulannya, menjadi isyarat bagi umat Islam untuk mengingat berharganya kesempatan mendapati bulan suci ini yang berbeda dari bulan-bulan Hijriyah lainnya. Seperti dalam sebuah hadis Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa “setiap amal yang dilakukan anak adam adalah untuknya, dan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya, bahkan sampai tujuh ratus kali lipat”. Kemudian Allah Ta’ala berfirman, “kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya”. Begitu besarnya kekayaan yang bisa diperoleh di bulan penuh berkah dan ampunan ini, manakala setiap amal ibadah sekecil apapun di beri ganjaran berlipat ganda. Karenanya kesempatan umur adalah kesempatan yang tak terkira, merupakan kendaraan atau modal memperbanyak kekayaan yang bernilai di sisi Allah SWT. Kekayaan yang dapat didulang umat Islam dengan menanam amal ibadah sebanyakbanyaknya. Mendirikan salat fardu dan salat sunnah secara maksimal, membaca dan menghayati Alquran. Sebab Ramadan ini juga adalah bulan turunnya Alquran seperti fir-

man Allah dalam QS Al-Baqarah: 185, “pada bulan ramadan diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan atas petunjuk serta pembeda (antara perkara yang hal dan bathil)”. Kekayaan lain yang dapat kita peroleh juga adalah menebar kasih sayang dengan bersilaturahim. Memperbaiki hubungan dengan saudara dan keluarga maupun sesama muslim, sebagai upaya meningkatkan ukhuwah islamiyah, sehingga terbangun hubungan antara sesama muslim yang saling menguatkan. Allah SWT berfirman yang Artinya “Maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman”. (QS AlAnfaal : 1). Dalam firman Allah QS Ali-Imran ayat 103 yang artinya “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”. Berikutnya, meramaikan masjid dan taklim, diskusi, ceramah dan memperbanyak sedekah, seperti yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, Al Khatib dan At-Turmudzi “sebaik-baiknya sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadan”. Akhirnya, perintah berpuasa yang difirmankan Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 183 tidak sekedar ritual tahunan yang dilewati dengan ala kadarnya. Hanya ibadah yang tidak lebih menahan lapar dan dahaga atau hanya menggugurkan kewajiban sebagai hamba, namun setidaknya dapat lebih dari itu. Ramadan sebagai ladang kekayaan umat Islam yang memberikan peluang kita sebagai makhluk ciptaan-Nya meraih posisi takwa, baik ketika Ramadan maupun selepas Ramadan. Semoga. (penulis, pengajar di IAIN Pontianak)

Ibarat Moncong Pistol Sudah di Pelipis Mereka menilai rakyat Yunani, khususnya pemerintahannya, kurang sungguh-sungguh bekerja. Enak-enakan menikmati hutang. Lalu tidak mau bayar hutang. Bahkan minta hutang lagi. Elit politiknya lebih suka politikpolitikan, kurang mau bekerja dan bekerja. Sebaliknya Yunani menilai Jerman terlalu mendekte Yunani. Mentang-mentang Jerman kaya. Mentang-mentang memberi hutang. Padahal hutang itulah yang menyebabkan Yunani sengsara. Diincrit-incrit. Tidak secara tuntas menyelesaikan persoalan. Syaratnya pun memberatkan. Mencekik. Menjajah. Kemarahan rakyat Yunani ini tercermin dalam hasil eferendum yang 62% memilih “YA” dalam hatinya untuk mendapatkan hutang baru, tapi memilih “TIDAK” waktu mencoblos, untuk menolak syarat-syarat hutang itu. Seandainya Jerman membalas referendum Yunani itu dengan referendum di Jerman, hasilnya akan sebaliknya. Kalau rakyat Jerman disodori pilihan “YA” (memberi hutang lagi) atau “TIDAK” (jangan memberi hutang lagi), maka dipastikan 90% akan memilih “TIDAK”. Opini rakyat Jerman yang seperti itulah yang membuat pemimpin Jerman Angela Merkel tidak mudah menyetujui permintaan baru Yunani: (1) kucurkan segera dana darurat untuk mempertahankan hidup di Yunani selama empat bulan, (2) siap dana sebagai hutang baru untuk pemulihan ekonomi selama dua tahun ke depan, (3) potonglah hutang lama sebanyak 30%, (4) semua hutang itu baru mulai dicicil 20 tahun lagi. Selasa lalu, semua menteri keuangan Uni Eropa sudah kumpul secara mendadak di Brussel. Tapi karena belum ada usulan tertulis dari Yunani, maka pertemuan itu hanya bicara ngalor-ngidul. Ada yang bicara: sudahlah, amputasi saja, biarkan Yunani keluar dari Uni Eropa.

Ada yang bicara melankolis: baiknya Yunani ditolong sekali lagi. Ingatlah, Jerman juga pernah menikmati pemotongan hutang besar-besaran di masa lalu. Mereka mengingatkan tanggal 27 Februari 1953, setelah Hitler takluk dan Jerman dalam krisis, Jerman mendapat potongan hutang 50%. Berkat potongan hutang itu Jerman mampu membangun ekonominya. Lalu menjadi negara maju seperti sekarang. Dengan hasil referendum itu, kata mereka, rakyat Yunani ibaratnya sudah menempelkan moncong pistol ke pelipis mereka. Jangan sampai kita memutuskan hari ini untuk menyuruh mereka menarik pelatuknya. Dari hasil pertemuan kemarin, nasib pelatuk itu ditentukan dalam rapat terakhir hari Minggu depan. Yakni oleh 28 kepala pemerintahan seeluruh Uni Eropa. Turisme di Yunani, kata mereka masih bisa diandalkan. Tiap tahun 22 juta turis berlibur ke Yunani. Di antaranya khusus untuk melakukan pernikahan di pulau Santorini yang eksotis. Tahun ini, kalau tidak ada yang batal, sebanyak 2.500 pasangan ingin menikah di pulau itu. Termasuk banyak juga yang dari Jerman. Bahwa sentiment rakyat Yunani kini lebih fokus pada Jerman, juga dilatarbelakangi sentiment masa lalu. Jerman dianggap pernah menjajah Yunani. Rakyat Yunani merasa pernah mengalahkan Jerman pada masa penjajahan. Termasuk kepahlawanan mereka saat membebaskan diri dari penjajahan Turki di zaman Usmani. Rasa kepahlawanan mereka terusik sekarang. Yunani adalah pemimpin dunia di segala bidang di masa lalu. Selalu saja politik, sentimen nasionalisme, harga diri, rasa kebesaran masa lalu dan sebangsa itu punya peran penting yang mempengaruhi tidak berjalannya teori-teori ekonomi.


Harian Rakyat Kalbar | Halaman 8 Kamis, 9 Juli 2015

Usai Sidang Paripurna Istimewa HUT ke-8 Pemkab Kayong Utara Tahun 2015, Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid foto bersama Ketua dan Anggota DPRD Kayong Utara.

HUT KKU KE-8

SUKSES DAN JAYA KAYONG UTARA * Kabupaten Kayong Utara (KKU) pada 26 Juni 2015 lalu genap berusia 8 tahun. Menarik sejarah, maka tanggal 26 Juni 2007 menjadi start awal roda pemerintahan di daerah yang dijuluki Negeri Bertuah. Pembangunan di segala bidang telah mulai dilaksanakan dengan berbekal perencanaan yang matang. Segala ketertinggalan, baik material maupun spritual ada dimana-mana, rintangan-rintangan ini akhirnya dapat dihadapi berbekal kerjasama dan kerja keras. Terbukti, di usianya ke-8 sudah tampak kemajuan dan perkembangan di kabupaten ke-13 di Provinsi Kalbar ini. Perlahan tapi pasti, kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat

juga mulai dirasakan di daerah yang meliputi 6 kecamatan dengan 43 desa ini. Tidak dipungkiri, dengan kemajuan yang telah diraih, juga masih dihadapkan berbagai ketertinggalan yang sampai saat ini terus menjadi perhatian serius Pemkab Kayong Utara. Pemkab Kayong Utara di bawah pimpinan H Hildi Hamid bertekad, agar KKU ke depan lebih maju dan sukses dari apa yang telah diraih sekarang. Tentunya sesuai visi dan misi Pemkab Kayong Utara. “Dirgahayu ke-8 KKU tahun 2015. Semoga semakin sukses dan jaya�.

Narasi dan foto: Kamiriluddin

Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid menyampaikan sambutan dalam Sidang Paripurna DPRD Kayong Utara dalam rangka HUT Pemkab Kayong Utara ke-8 Tahun 2015

Wakil Bupati Kayong Utara, Idrus bersama Ketua DPRD Kayong Utara, M Sukardi dan undangan lain mengikuti jalannya Upacara HUT ke-8 Kabupaten Kayong Utara.

Bupati Kayong Utara, H. Hildi Hamid foto bersama Pemenang Lomba Sekolah Sehat KKU.

Ketua TP PKK KKU, Hj Diah Permata Hilid bersama Wakil Ketua TP KKU, Rahmah Idrus bersama undangan lain mengikuti jalannya Upacara HUT ke-8 KKU.

Di acara tambahan Upacara HUT ke-8 KKU tahun 2015, Wakil Bupati Kayong Utara, Idrus menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada pemenang Lomba Sekolah Sehat tingkat KKU.

Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid memotong tumpeng memperingati HUT ke-8 KKU Tahun 2015 yang dilaksanakan usai Safari Ramadan Pemprov Kalbar.

Di acara tambahan Upacara HUT ke-8 KKU Tahun 2015, Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada Pemenanga Lomba Desa tingka KKU.

Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid berdialog dengan tamu undangan saat berada di Ruang VIP, sebelum Upacara HUT ke-8 Kabupaten Kayong Utara dimulai.

Pengibaran Bendera Merah Putih memperingati HUT ke-8 KKU Tahun 2015 di Halaman Dinas Pendidikan Kayong Utara.


Rakyat Kalbar Kamis, 9 Juli 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

TABRAK LARI, PRIA Spesialis Bengkas KUA dan Kantor Lurah Diringkus MISTERIUS TEWAS

Pontianak-RK. Pria misterius tanpa baju dan bercelana pendek ditemukan tewas tergeletak di pinggir Jalan Trans Kalimantan KM 72,5 Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (8/7). Ciri-cirinya rambut ikal agak berwarna kuning, kurus, tinggi sekitar 163 Cm, terdapat tatto motif di tangan dan kaki serta tatto bunga ukuran kecil di dada sebelah kiri. Halaman 15

DARI PONTIANAK MENUJU KE BENGKAYANG

SAMBIL JAMBRET SEPANJANG JALAN

Curi Buku Nikah, Diisi Nama Sendiri dan Istri

Bengkayang-RK. Ada pepatah mengatakan, merantaulah engkau jika ingin sukses. Ya, pepatah itu dikhususkan buat orang yang benar-benar ingin sukses dengan pekerjaan yang benar. Namun dua warga Pontianak Barat yang merantau ke Kabupaten Bengkayang ini bukan untuk bekerja dengan baik dan benar, melainkan menjambret. Mungkin bagi kedua pelaku ini menjambret itu adalah pekerjaan. Hasilnya, kedua tersangka yang bernama Yopan Suherlan, 35, dan Darmanto, 40, ini harus meringkuk di tahanan Polres Bengkayang, setelah ditangkap Halaman 15

JERUJU HEBOH MEMBURU MALING

Pontianak-RK. Di Jalan Kom Yos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat tepatnya di depan SMK Negeri 04, mendadak ramai dipadati warga yang masing-masing membawa kayu dan senjata tajam (Sajam), Selasa (7/7) sekitar pukul 21.00 Wib. Massa yang berang ini bukan mau melakukan aksi demo, melainkan memburu seorang pria yang membengkas rumah Jais, warga setempat. Pelaku mencuri dua Ponsel dan uang senilai Rp2 juta, di rumah Jais, yang memang kosong ditinggal pergi tarawih. Setelah kejadian, warga melihat pelaku keluar Halaman 15

MALING ROKOK NYARIS BENYAI

Uray Joni. MORDIADI

Singkawang-RK. Warga Kelurahan Mayasofa, Singkawang Timur, Uray Joni nyaris benyai dihajar massa, lantaran kedapatan mengembat 40 bungkus rokok dalam warung di Jalan Raya Pasir Panjang No 39, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Senin (6/7) sekitar pukul 19.30 Wib. “Selain 40 bungkus rokok, pelaku juga mengambil tiga helai jeans, dan uang tunai Halaman 15

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

Singkawang-RK. Komplotan maling yang hanya menyatroni Kantor Urusan Agama (KUA) dan kantor Lurah di Kota Singkawang diringkus Polsek Singkawang Barat di indekos Jalan Alianyang, Selasa (7/7) sekitar pukul 08.30 Wib. “Kelima pelaku kita ringkus saat mereka sedang tertidur di kamar kostnya di Jalan Alianyang,” kata Kompol Sunarno, Kapolsek Singkawang Barat dalam keterangan persnya di Mapolres Singkawang Barat, Rabu (8/7). Kelima maling tersebut terdiri atas dua orang dewasa dan tiga anak bawah umur. Bagi pelaku yang

dewasa melakukan pencurian di lima dan tiga tempat. Sementara tiga anak bawah umur baru beraksi di satu tempat. Pelaku yang sudah dewasa bernama Amir, 23, warga Gang Keluarga 1, Jalan Pramuka Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah, dan Ferdi, 25, warga Gang H Sahak No 100, Jalan RA Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah. Amir telah beraksi di lima tempat. Pertama di KUA Singkawang Tengah di Jalan Alianyang Sungai Wie. Dia mencuri satu layar komputer, satu tabung

elpiji 3 kilogram, satu dispenser, dan kamera didigital merek Canon. Tempat Kedua, di KUA Singkawang Barat di Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Pasiran. Dia menggondol satu unit laptop, satu set speaker, sepasang buku nikah, uang tunai Rp1.190.000 dan satu unit receiver merek Matrik. Ketiga, Kantor Lurah Jawa di Jalan Bambang Ismoyo, Kecamatan Singkawang Tengah. Dia mengembat satu set komputer, satu tabung elpiji 3 kilogram dan satu unit kipas angina merek Tornado. Halaman 15

PARA tersangka bengkas KUA dan Kantor Lurah serta barang bukti kejahatannya. MORDIADI-RK

Ribuan Batang Kayu Belian di Kandang Ayam Alip

Tak Terungkap, Polisi Kok Diam? Sintang-RK. Aparat penegak hukum diminta mengusut tuntas kepemilikan tumpukan kayu belian atau ulin di kandang ayam milik Alip (pengusaha sawmill) di Desa Jerora, Kecamatan Sintang. “Kalau Alip (pemilik kandang ayam) mengaku kayu tersebut milik masyarakat, sebutkan masyarakat yang mana, jangan ada yang ditutup-tutupi,” kata Darmansyah, warga Sintang, Rabu (8/7). Ia tidak ingin polisi terkesan tebang pilih. Jika masyarakat kecil yang membawa kayu cepat ditangkap. “Jangan sampai hal seperti itu terjadi. Polisi harus usut tuntas siapa

pemilik kayu itu,” tegasnya. Dalam peraturan menteri kehutanan No 41 tahun 1999 tentang penatausahaan hasil hutan yang berasal dari hutan alam harus mengantongi IUPHHK-HA (Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam). Sebelumnya, wartawan koran ini mengkonfirmasi Alip via selular. Alip merupakan orang yang disebut-sebut pemilik ribuan batang kayu belian tersebut. Ia-pun tak menampik akan keberadaan kayu belian itu. Namun Alip berdalih ribuan kayu belian itu bukanlah miliknya, melainkan milik masyarakat. “Kayu itu dititip untuk dibawa

ke sawmill, tapi sudah diambil pemiliknya,” kilah Alip. Pernyataan Alip ini bertolak belakang. Sebelumnya, berdasarkan pengakuan dari salah satu penjaga kandang ayam, tak jauh dari kayu-kayu itu ditumpuk, pemilik kayu tersebut adalah Alip, yang notabene adalah bosnya sendiri. Menurutnya, ribuan batang kayu belian itu hendak digunakan untuk membangun kandang ayam. Informasi koran ini dapatkan, lebih dari 1500 batang kayu belian ukuran 8 x 8 ditumpuk di belakang kandang ayam, Kelurahan Jerora. Diduga, kayu yang Halaman 15


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Kamis, 9 Juli 2015

10

Jelang Lebaran, Harga Beberapa Komoditi Turun

Warung Kopi IPM Jangan Bakar Lahan Sambas. Pemkab Sambas mengimbau masyarakat dan perusahaan perkebunan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Sebab, musim kemarau sangat rentan terjadi kebakaran lahan. Saat Apel Pagi ASN Kabupaten Sambas, Rabu (9/7), Asisten Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan Pemkab Sambas, H Arlizen AB memerintahkan unit kerja terkait agar segera menyebarluaskan imbauan terkait cuaca kemarau yang terjadi beberapa pekan terakhir. “Pemkab Sambas melalui unit kerja terkait segera menyampaikan imbauan terkait cuaca saat ini, dan imbau tidak membuka lahan dengan cara membakar,” ujarnya mewakili Sekda Sambas, Drs H Jamiat Akadol MSi MH. Arlizen meminta perusahaan tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena dapat memicu terjadinya kebakaran lahan, dan memperburuk kondisi lingkungan, terutama polusi udara. “Para camat dan kades harus aktif memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat, maupun perusahaan terkait pembakaran lahan di wilayahnya,” tegasnya. Ia juga memerintahkan para camat dan kepala desa rutin memantau perkembangan kondisi di wilayahnya masing-masing. Selain pembakaran lahan saat kemarau, ketersediaan air bersih juga patut menjadi perhatian bersama. “Para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan dan desa juga harus dapat memberikan solusi mengatasi pasokan air bersih,” imbaunya. (edo)

Kabid Perdagangan Diskumindag Sambas, Nisa Azwarita saat melakukan monitoring harga barang di Pasar Sambas. M RIDHO

Sambas. Tidak semua komoditi mengalami lonjakan harga, beberapa komoditi justru mengalami penurunan menjelang Hari Raya Idulfitri 1436 Hijriah. Begitu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Industri dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas, Drs H Uray Tajudin MSi kepada wartawan, Rabu (8/7). Uray Tajudin menegaskan, setiap minggu petugas Diskumindag melakukan

pemantauan kenaikan dan penurunan harga barang ke pasar. Selanjutnya, hasilnya dilaporkan kepada Bupati Sambas. “Jelang Lebaran stok sembilan bahan pokok (sembako) tersedia. Diskumindag terus melakukan pemantauan harga komoditi di pasar,” ucapnya. Menurutnya, selain memantau harga sembako dan kebutuhan pokok lainnya, Diskumindag juga memantau stok kebu-

tuhan pokok menjelang Lebaran supaya kebutuhan pokok terpenuhi. “Kita juga meninjau stok barang. Kita sudah imbau kepada pedagang agar tidak menimbun barang kebutuhan pokok. Sehingga tidak terjadi kelangkaan atau kekurangan stok,” jelasnya. Uray Tajudin memaparkan, harga komoditi yang mengalami penurunan, yaitu bawang merah lokal dari Rp 34 ribu per kilogram menjadi Rp 26 ribu per kilogram, cabai besar dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu per kilogram, telur ayam ras dari Rp 26 ribu per kilogram menjadi Rp 24 ribu per kilogram, bawang putih dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 23 ribu per kilogram, cabai kering dari Rp 50 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kilogram, ayam potong hidup dari Rp 32 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Sementara harga gula pasir tetap, Rp 13 ribu per kilogram. Begitu pula dengan minyak goreng tetap antara Rp 12 ribu per kilogram sampai Rp 15 ribu per kilogram tergantung merk, cabai rawit Rp 40 ribu per kilogram, daging sapi Rp 120 ribu per kilogram, beras pandan wangi Rp 13 ribu per kilogram, tepung Rp 8 ribu per kilogram, dan susu kaleng Rp 11 ribu per kilogram. Sementara gas LPG ukuran 3 kilogram

Rp 22 ribu, dan kemasan 12 kilogram Rp 170 ribu. “Ada juga barang yang harganya naik, seperti beras lokal kampung dari Rp 9.500 per kilogram menjadi Rp 10 ribu per kilogram, ayam daging boiler dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 37 ribu per kilogram,” terangnya. Ditegaskannya, kenaikan harga beras kampung dan ayam boiler karena tingginya permintaan konsumen menjelang Hari Raya Idulfitri. Kenaikan harga juga terjadi pada ikan tongkol, dari Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Termasuk harga sayur mayur yang mengalami kenaikan. “Sayur disuplai dari Pemangkat dan Singkawang. Sedangkan turunnya harga cabai karena stoknya banyak,” ungkapnya. Uray Tajudin mengimbau para pedagang, agar melapor jika terjadi kelangkaan bahan Bakar minyak (BBM). Dia juga mengimbau pedagang agar tidak menjual barang kedaluwarsa. “Kita akan terus memantau stok komoditi di pasar. Apabila ditemukan ada pedagang yang menjual barang kedaluwarsa, maka akan kita beri sanksi,” tegasnya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Pemilukada, Pemkab Lakukan Pemutakhiran Data Pemilih Sambas. Sesuai Keputusan KPU Kabupaten Sambas Nomor 4/Kpts/KPU-Kab019.435667/2015 tentang Tahapan Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sambas Tahun 2015, saat ini Pemkab Sambas sedang melakukan pemutakhiran data, daftar pemilih khusus, dan penyusunan daftar pemilih dari KPU kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS). Kabag Humas, PDE dan Sandi Setda Sambas, Ir Urai Kurnia menjelaskan, pemutakhiran data dan daftar pemilih khusus, serta penyusunan daftar pemilih oleh KPU Sambas serta penyampaian kepada PPS dilakukan tanggal 24 Juni hingga 14 Juli 2015. “Untuk tahapan pemutakhiran mulai 15 Juli hingga 26 Agustus 2015. Tahap pencocokan dan penelitian dari 15 Juli hingga 19 Agustus 2015, dan penyusu-

nan daftar pemilih hasil pemutakhiran pada 20 Agustus hingga 26 Agustus 2015,” jelasnya mewakili Sekda Sambas, Drs H Jamiat Akadol MSi MH. Selanjutnya, tahapan rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat desa dan penyampaiannya beserta daftar pemilih hasil pemutakhiran ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dimulai tanggal 27 hingga 29 Agustus 2015. “Untuk rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat kecamatan dimulai tanggal 30 hingga 31 Agustus 2015. Dilanjutkan rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat kabupaten untuk ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS) tanggal 1 September hingga 2 September 2015,” ungkap Kurnia. Sesuai jadwal KPU Sambas, jelasnya, tang-

gal 3 hingga 9 September 2015, DPS sudah harus disampaikan kepada PPS, termasuk pengumuman dan tanggapan masyarakat terhadap DPS diperlukan guna perbaikan. “Untuk perbaikan dijadwalkan tanggal 10 hingga 19 September 2015. Masyarakat luas diberikan kesempatan guna memberikan masukan untuk perbaikan DPS. Masyarakat kita minta aktif mencari tahu, apakah dirinya dan keluarganya yang sudah memiliki hak untuk memilih pada Pemilukada 2015 sudah terdaftar atau belum. Jika belum, segera laporkan kepada pihak yang berkompeten,” pesannya. Kemudian, setelah mendapatkan koreksi dari masyarakat terkait DPS yang diumumkan, KPU lanjut Kurnia, akan melakukan perbaikan mulai tanggal 20 hingga 25 September 2015, rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat

desa atau kelurahan dan penyampaiannya beserta DPS hasil perbaikan kepada PPK tanggal 26 hingga 28 September 2015. Sedangkan rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat kecamatan dimulai tanggal 29 hingga 30 September 2015. Sesuai jadwal tersebut, rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat kabupaten akan ditetapkan sebagai DPT mulai tanggal 1 hingga 2 Oktober 2015, dan penyampaiannya kepada PPS dilanjutkan tanggal 3 hingga 12 Oktober 2015. Setelah mendapatkan penyampaian DPT oleh KPU ke PPS, selanjutnya PPS menggelar pengumuman DPT pada tanggal 12 Oktober hingga 9 Desember 2015. “DPT tambahan (DPTb-1) untuk pendaftaran pemilih yang belum terdaftar dalam DPT, serta penyusunan DPTb-1 dijadwalkan KPU pada tanggal 13

hingga 20 Oktober 2015,” bebernya. Rekapitulasi di tingkat desa dan penyampaiannya beserta DPTb-1 oleh PPS ke PPK pada tanggal 21 hingga 23 Oktober 2015, rekapitulasi DPTb-1 tingkat kecamatan tanggal 24 hingga 26 Oktober 2015, dan rekapitulasi dan penetapan DPTb-1 tingkat kabupaten dijadwalkan tanggal 27 hingga 28 Oktober 2015. Sementara penyampaian DPTb-1 kepada PPS diagendakan mulai 29 Oktober hingga 7 November 2015, dan pengumuman DPTb-1 oleh PPS dijadwalkan tanggal 7 November hingga 9 Desember 2015. “Untuk melihat detil informasi mengenai tahapan program dan jadwal penyelenggaraan pemilukada, dapat mengakses situs resmi Pemkab Sambas di www.sambas.go.id. Disana kita sajikan informasi data tersebut,” bebernya. ( )

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Hidupkan Kembali Budaya Lama Mempawah. Pemkab Mempawah bertekad menghidupkan kembali tradisi budaya lama yang telah tenggelam. Salah satu wujud dukungan ditunjukkan dalam Festival Sahursahur yang akan digelar selama dua hari, Jumat-Sabtu (10-11/7). Plt Kabid Kebudayaan dan Pariwisata, Rosmidi mengatakan, Pemkab selalu memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan budaya. Tidak hanya dukungan anggaran, namun juga secara moril. “Kita berharap berbagai ragam budaya Kabupaten Mempawah ditumbuhkembangkan, agar tidak hanya menjadi ajang budaya, melainkan bisa kita gali sebagai aset pariwisata untuk menarik semua masyarakat,” ujarnya, Rabu (8/7). Pria yang juga menjabat Kabid LLA ini menginginkan, dukungan penuh dari Pemkab Mempawah akan berbuah manis. Sehingga dapat menggali tradisi budaya yang ada dapat muncul dan terus ditingkatkan. Peran pemuda sangat menentukan dalam pelestarian dan tumbuh kembang budaya. “Semangat para pemuda sebagai generasi penerus inilah yang terus dipupuk dalam menumbuhkembangkan setiap budaya. Kita harapkan nantinya semua tradisi yang ada di Mempawah dapat tumbuh dan berkembang. Sebab, kita tidak menampik ada beberapa tradisi kebudayaan saat ini sudah hilang,” ungkapnya. Ia mengungkapkan, salah satu kegiatan budaya tersebut adalah Festival Sahur-sahur yang dimotori Galaherang Kreasindo (GK), dimana seluruh anggotanya merupakan generasi penerus. “Kita harap ini terus berlanjut dan terus ditingkatkan. Kami mendukungnya tidak hanya modal, namun moril juga,” jelasnya. Ajang tahunan ini sudah menjadi icon daerah setiap bulan Ramadan. Pesertanya terbuka dari seluruh daerah di Kalbar. “Informasinya jumlah pesertanya sudah ratusan, padahal pendaftaran sudah ditutup. Sebenarnya kita tidak membatasi, namun guna mengantisipasi masalah teknis bagi setiap peserta agar semuanya terakomodir sebelum Festival Sahur-sahur,” pungkasnya. (sky)

Karyawan Indomaret Keluhkan Pemotongan Gaji HRD Belum Lengkapi Data BPJS Kesehatan

Masyarakat mengurus layanan kesehatan di Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Mempawah. Ari Sandy

Mempawah. Lebih sebulan gaji karyawan Indomaret di Kabupaten Mempawah telah dipotong. Namun, hingga kini mereka belum bisa merasakan layanan kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Di toko kami, 7 karyawan yang telah dipotong gajinya sejak beberapa bulan terakhir, namun Kartu BPJS Kesehatan tak kunjung kami dapatkan,” ungkap salah satu karyawan Indomaret yang enggan namanya dikorbankan kepada wartawan.

Ia mengungkapkan, rata-rata karyawan yang dipotong gaji mulai dari pramuniaga dan kasir sebesar Rp 33.420 per orang. Sedangkan bagian merchandise sebesar Rp 38 ribu per orang. Pemotongan gaji masih berlangsung hingga saat ini. “Kewajiban

kami menyetor terus-menerus telah dilakukan. Namun, hak jaminan kesehatan tak kunjung kami terima, sama saja kami tidak bisa mengklaim hak yang seharusnya kami dapatkan, jika sedang sakit,” keluhnya. Terpisah, Kepala Layanan Operasional BPJS Kesehatan Kabupaten Mempawah, Rahma mengungkapkan, berdasarkan database, Indomaret Kabupaten Mempawah mengurus jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan Pusat. “Setelah kita cek, Indomaret disini (Mempawah, red) mengurus tidak melalui BPJS Mempawah, namun melalui BPJS di pusat. Biasanya dari mekanisme yang ada, mereka melalui HRD atau Bagian Personalia,” jelasnya, Rabu (8/7). Dijelaskannya, keterlambatan biasanya disebabkan HRD perusahaan belum melengkapi data-data yang

harus dilampirkan saat mengajukan BPJS Kesehatan untuk karyawannya. “Mungkin datanya belum lengkap, makanya belum jadi. Ya seharusnya karyawan harus pro aktif kepada Bagian Personalia atau yang mengurusi kepengurusan BPJS, karena penting memegang jaminan sosial kesehatan bagi karyawan,” paparnya. Ia menambahkan, lamanya pembuatan Kartu BPJS Kesehatan tergantung pihak perusahaan mengajukannya. “Kalau di bawah tanggal 25 di bulan apapun, maka aktifnya di bulan berikutnya dengan jangka waktu 1 bulan. Kalau di atas tanggal 25, aktif Kartu BPJS selama dua bulan, karena itu sudah ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Asrama, Wujud Pemkab Dukung Pendidikan Mempawah. Pemkab Mempawah telah berupaya memfasilitasi warganya yang menimba ilmu di Kota Pontianak, dengan membangun Asrama Mahasiswa Galaherang-Utin Chandramidi. Fasilitas ini harus disyukuri dan dimanfaatkan para mahasiswa sebaik-baiknya. Harapan itu disampaikan Ria Norsan saat mengunjungi mahasiswa di Asrama Mahasiswa Galaherang-Utin Chandramidi, Selasa (7/7). Ikut hadir pula Wakil Bupati Gusti Ramlana, Kepala Kantor Kementerian Agama Mempawah Kasiman, jajaran pejabat,

dan sejumlah tokoh agama Kabupaten Mempawah. “Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap para mahasiswa Mempawah yang tengah merantau menuntut ilmu di Kota Pontianak,” kata Ria Norsan. Norsan mengatakan, Pemkab telah berupaya memfasilitasi anak-anak Mempawah yang kuliah di Pontianak. Karena itu, dia meminta para mahasiswa selalu mensyukuri kemudahan yang telah diberikan. Salah satunya dengan membentuk pengurus asrama yang solid. Melalui pengurus yang ber-

tanggungjawab, diharapkan Asrama Mahasiswa Galaherang-Utin Chandramidi dapat difungsikan sebagaimana mestinya. “Kepengurusan harus benar agar keamanan asrama terjaga. Administrasi pendataan warga asrama pun harus tertib. Semua yang masuk dan keluar harus terdata dengan baik. Begitu pula batas waktu tinggal di asrama harus jelas, jangan sampai terlalu lama, sehingga mempersulit mahasiswa baru yang ingin masuk asrama,” tutur dia. Norsan mengaku gembira dapat membawa Tim Safari Ramadan berkunjung ke Asrama Mahasiswa

Kabupaten Mempawah. Dia berharap, kedatangan tim bisa memotivasi mahasiswa untuk segera menyelesaikan studi. “Kami senang bisa bertemu anak-anak kita di Pontianak. Mudahmudahan dengan silaturahmi ini bisa memotivasi mereka untuk lekas menyelesaikan kuliahnya,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Asrama Mahasiswa Kabupaten Mempawah, Muamar, menyambut gembira kehadiran Bupati dan Wakil Bupati di asrama yang dipimpinnya. Menurut dia, kunjungan Tim Safari Ramadan memotivasi para mahasiswa untuk berkarya

dan berprestasi. Muamar memaparkan mengenai jumlah penghuni asrama, kegiatan selama bulan suci Ramadan, hingga beberapa kendala yang dialami, seperti kebutuhan pompa air dan seperangkat kursi tamu yang sudah rusak. “Kami mohon bantuan pemerintah daerah agar kendala-kendala tersebut bisa diatasi,” harapnya. Dalam kunjungannya, Bupati Ria Norsan juga menyerahkan dana bantuan sebesar Rp 5 juta kepada pengurus asrama. “Dana ini tolong dimanfaatkan sebaik-baiknya,” pesan Norsan. (sky)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari Selama Mudik

Waspada Pencurian Ketapang-RK. Mudik menjelang dan saat perayaan Idulfitri sudah menjadi tradisi bagi umat muslim di Indonesia di setiap tahunnya, khususnya bagi muslim perantau. Pulang ke kampung halaman dan merayakan lebaran bersama keluarga merupakan kebahagiaan tersendiri. Namun, M Sahroni Tohir jangan sampai momen kebahagiaan ini dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk melakukan tindak kejahatan. Wakapolres Ketapang, Kompol M Sahroni Tohir, mengatakan, mudik pada lebaran Idulfitri seolah sudah menjadi keharusan. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mudik, di antaranya rumah yang dibiarkan kosong karena ditinggal mudik. “Mudik lebaran itu terjadi setiap tahunnya, namun jangan sampai karena mudik malah menimbulkan masalah,” katanya, Rabu (8/7). Waka menjelaskan, pada saat mudik lebaran yang harus diantisipasi adalah tindakan pencurian rumah kosong. Menurutnya, pencurian rumah kosong kerap terjadi pada saat ditinggal mudik oleh penghuninya. Karena dengan leluasa pelakunya beraksi. “Hal ini harus diantisipasi karena banyak rumah kosong yang ditinggal mudik,” jelasnya. Menurutnya, untuk mengantisipasi pencurian rumah kosong, ia berpesan kepada pemilik rumah agar memberitahukan kepada tetangga atau ketua RT setempat. Tujuannya agar tetangga atau ketua RT mengetahui kalau rumah tersebut dalam keadaan kosong sehingga mudah dikontrol. “Patroli dari kepolisian juga akan dilakukan, karena kita tahu banyak rumah yang ditinggal mudik,” ujarnya. Selain itu, Ia juga berpesan kepada masyarakat yang ingin mudik agar benar-benar memeriksa di dalam rumah, baik mengunci pintu dan jendela, serta tidak membiarkan kompor dalam keadaan menyala. “Selain mengantisipasi pencurian rumah kosong, juga perlu diantisipasi kebakaran rumah ketika ditinggal mudik. Oleh karena itu, periksa terlebih dahulu semua isi rumah sebelum ditinggal mudik,” pesannya. Ia juga berpesan, masyarakat ikut menjaga kamtibmas serta melaporkan kepada pihaknya jika ada tindakan kejahatan di lingkungan sekitar. “Kita akan standby dan siap melayani masyarakat 24 jam. Kita juga meminta peran serta dari masyarakat untuk menciptakan situasi yang aman, nyaman dan tentram,” pungkasnya. (Jay)

Kamis, 9 Juli 2015

11

Tindak Sekolah yang Lakukan Kekerasan di Masa Orientasi Ketapang-RK. Siswa yang baru masuk ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Ketapang akan mengikuti Masa Orientasi Sekolah (MOS) yang akan digelar pada 9 sampai 11 Juli. Dinas Pendidikan Ketapang menginstruksikan kepada seluruh sekolah penyelenggara MOS agar meniadakan kegiatan fisik dan lebih ditekankan pada kegiatan kerohanian. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ketapang melalui Kepada Bidang Pendidikan Menengah Ucup Supriatna, mengatakan, tahun pelajaran 2015/2016 akan dimulai pada bulan Juli bertepatan dengan puasa Ramadan. Namun, sebelum proses belajar mengajar mulai aktif dilaksanakan, sekolah akan terlebih dahulu melaksanakan MOS. “Karena bulan puasa maka

Ilustrasi/Ist

aktivitas fisik ditiadakan. Tapi lebih diutamakan kegiatan-

kegiatan kerohanian. Di juga samping pengenalan sekolah

lainnya. Jadwal MOS dilakukan seperti biasa yaitu pagi hingga

siang hari, tidak ada yang malam hari,” kata Ucup. Proses belajar mengajar akan aktif per 27 Juli 2015. Menurut Ucup, ada 29 SMA/MA dan 17 SMK yang ada di Ketapang akan menggelar MOS. Ia pun memastikan tidak akan ada kekerasan fisik pada saat MOS berlangsung. “Sebelum-sebelumnya juga tidak ada kekerasan fisik pada MOS,” ungkap Ucup. Ia pun menegaskan, jika ada sekolah yang menggelar MOS dengan cara kekerasan fisik dan tidak sesuai dengan yang seharusnya dilakukan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada sekolah yang bersangkutan. “Jika ada maka akan ditindak tegas. Ini demi kebaikan siswa dan sekolah agar hal seperti itu tidak terjadi. Karena sudah bukan zamannya lagi,” tegas Ucup. Reporter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

Pemkab Launcing Website JDIH Ketapang-RK. Pemkab Ketapang melaksanakan Launcing Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) di ruang rapat Sekda Ketapang yang dihadiri tim yang dipimpin langsung Sekda Ketapang Drs H.M Mansyur, M.Si, Selasa (7/7). Kepala Bagian Hukum Setda Ketapang Edi Radiansyah, SH.MH mengatakan, pengelola JDIH Pemerintah Kabupaten Ketapan berkedudukan di bagian Hukum Setda Kabupaten Ketapang, pengelola JDIH melakukan pengelolaan JDIH meliputi, pengumpulan, pengelohan, penyimpanan, penyebarluasan produk hukum dan penataan sistem infor-

masi hukum melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi hukum melalui pemanfaatan teknologi inforrmasi dan komunikasi. “Pemohon informasi dapat dengan mengunduh atau mendownload produk hukum dan informasi hukum melalui alamat website:jdih.ketapangkab,go.id.” Jelas Edi, Rabu (8/7). S e k d a Ke t a p a n g , Ma n syur mengatakan, pengelolaan data perundangan-undangan melalui websie akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan instansi pemerintah atas kebutuhan dokumentasi dan informasi hukum secara lengkap,

akurat, mudah dan cepat. “Website merupakan salah salah satu sarana yang efektif dan efisein untuk memudahkan pencarian,penyebaraluasan. Penelusuran peraturan perundang-undangan dan bahan dokumentasi hukum lainya serta memberikan pemahan pengetahuan hukum bagi masyarakat,” jelas Sekda. Penyeberluasan peraturan perundangan-undangan melalui pembentukan JDIH sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Jaringan Dokumenasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIHN) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kementerian Dalam Negeri Dan Pemerintah Daerah. Untuk diketahui saat ini pengelolaan data perundanganundangan khususnya produk hukum daerah di Kabupaten Ketapang, khususnya yang bersifat mengatur Perda, Perbup serta informasi hukum lainya masih bersifat manual dan belum terhimpun atau tersususun secara sistematis serta tersebar di berbagai SKPD, hal ini menyebabkan penguna informasi publik instansi pemerintah atau masyarakat belum dapat mengakses informasi ersebut

secara mudah, cepatt dan akurat serta produk-produk hukum daerah yang telah ditetapkan dan diundangkan belum dapat tersebarluaskan secara optimal. Untuk itu diperlukan upaya mengoptimalkan fungsi pengelolaan data peruindang-undangan yang efektif dan efisien melalui penerapan teknologi informasi berupa (JDIH) melalui sistem interne atau website. JDIH merupakam wadah pendayagunaan bersama atas dokumen hukum secara tertib, terpadu dan berkesinambungan serta merupakan sarana pemberian pelayanan informasi hukum secara lengkap, akurat mudah dan cepat. (Jay-Humas)

Kayong Utara Padah Bertuah

Idrus

Perkuat Kemandirian Warga Pedesaan SIMPANG HILIR. Wakil Bupati (Wabup) Idrus menerangkan program terpadu peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera (P2WKSS), bagian dari percepatan pembangunan. Seperti terlaksananya pemberantasan buta huruf, adanya peningkatan usaha dan keterampilan perempuan (UP2K), serta peningkatan pemahaman dan sadar hukum. “Kemudian berusaha meningkatkan pengetahuan serta hasil pertanian, terciptanya lingkungan yang sehat, didukung dengan terlaksananya kegiatan 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), meningkatnya capaian dan strata Posyandu, serta adanya kelengkapan tanaman obat keluarga (Toga),” tuturnya. Pembinaan warga desa ini lebih berorientasi pada menciptakan peningkatan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat, khususnya peningkatan peranan wanita dalam mendukung kekuatan ekonomi rumah tangga. Apabila semua ini bisa diwujudkan dengan baik, diyakini dan percaya akan sangat besar pengaruhnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia menerangkan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU), tetap berjuang terus-menerus dan berupaya berbenah dalam segala hal demi kemajuan daerah ini. Sebab dengan terus berjuang dan berbenah, beliau yakin dan percaya KKU mampu mencapai prestasi. Sudah terbukti, KKU mampu berprestasi di tingkat nasional yang menempatkan kabupaten ini sejajar dengan kabupaten lain yang ada di Indonesia. Yakni, menjadi wakil Provinsi Kalbar dalam rangka lomba usaha kesehatan sekolah tingkat nasional. “Fakta ini merupakan bukti bahwa meskipun dengan segala keterbatasan, Kabupaten Kayong Utara tetap optimis bahwa, kita bisa tampil dan berprestasi di tingkat nasional. Pencapaian prestasi memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, maka dari itu untuk perlombaan kali ini semua stakeholder dan SKPD (satuan kerja perangkat daera) terkait, kita berdayakan agar apa yang kita inginkan dapat tercapai sesuai dengan harapan kita bersama,” kata dia. (lud)

Sinergisitas BPD dan Kades SUKADANA. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid menjelaskan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang dilantik adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa, berdasarkan keterwakilan wilayah. Ditetapkan secara demokratis melalui proses pemilihan secara langsung atau musyawarah perwakilan dengan menjamin keterwakilan perempuan. “Sebagai bagian dari pemerintahan desa, BPB merupakan mitra kerja kepala desa. Untuk itu, BPD dan kepala desa (Kades) harus dapat bekerjasama serta membangun komunikasi yang harmonis, Sekaligus bersinergi dengan tetap terus melakukan koordinasi maupun konsultasi,

baik dengan pihak kecamatan maupun dengan pemerintah kabupaten dalam melaksanakan tugas sehari-hari,” pesan Bupati H Hildi Hamid. Kemudian dalam rangka penggunaan alokasi dana desa (ADD), lanjut dia, agar Kades dan BPD dapat mengikuti dan menjalankan seluruh prosedur serta mekanisme pengelolaan keuangan. Sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan, sehingga dalam pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan secara baik dan benar. “Saya juga berharap kepada seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) untuk dapat saling bekerjasama dalam melakukan pembinaan terhadap jalannya pemerintahan di tingkat desa. Karena pembinaan yang kita

lakukan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan desa dalam melaksanakan amanah dari undang-undang nomor 6 tahun 2014 (UU 6/2014) tentang desa,” kata dia. Kepada Kades, ketua BPD, dan seluruh perangkat desa, Bupati H Hildi Hamid harapkan agar dalam melaksanakan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan, selalu melibatkan masyarakat untuk ikut serta dalam tahapan proses pembangunan. “Mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan agar hasil yang dicapai dapat sesuai dengan harapan masyarakat,” papar H Hildi Hamid. Berkenaan dengan pengangkatan perangkat desa, Bupati H Hildi Hamid menyampaikan bahwa perangkat desa yang terdiri dari

sekretaris desa, pelaksana kewilayahan dan pelaksana teknis, diangkat Kades atas dasar rekomendasi dari camat setempat, serta memenuhi persyaratan. Syarat-syaratnya seperti berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum (SMU) atau sederajat. Berusia 20 tahun sampai dengan 42 tahun. Terdaftar sebagai penduduk desa dan bertempat tinggal di desa paling kurang satu tahun sebelum pendaftaran. “Kemudian saya juga mengajak kepada seluruh aparatur pemerintahan desa se-Kabupaten Kayong Utara, marilah kita bersama-sama meningkatkan kinerja dan pengabdian dalam membangun desa dan kabupaten yang kita cintai ini, agar lebih baik dibanding dengan tahun-

tahun sebelumnya,” ajak H Hildi Hamid. Bupati memaklumi, sesungguhnya tugas dan pengabdian sebagai aparatur pemerintahan desa sangatlah berat. Akan tetapi apabila dikerjakan dengan ikhlas dan sepenuh hati, pengabdian tersebut sangatlah mulia. Oleh sebab itu, Pemkab Kayong Utara yakin dalam situasi bagaimanapun juga pemerintahan desa dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. “Selamat menjalankan tugas dan pengabdian kepada masyarakat. Laksanakanlah tugas dan kewajiban saudara sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku,” pesan H Hildi Hamid. Laporan: Kamiriluddin

Promosi Jabatan Terbuka Tidak Diskriminatif S U K A D A NA . A k a d e m i s i dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak DR Zulkarnaen mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara, mengimplementasikan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 13 tahun 2014 (Permenpan-RB RI 13/2014), tentang tatacara pengisian jabatan tinggi secara terbuka di instansi pemerintah. “Langkah bagus diambil Pemkab Kayong Utara yang berkenan melaksanakan Permenpan-RB RI 13/2014. Ini dapat menjadi contoh bagi pemerintah kabupaten maupun kota di Kalbar,” ungkap Zulkarnaen. Dikatakan dia apa yang sudah diatur dari Undang-undang Aparatur Sipil Negara dan Permen PAN & RB berkenaan pengisian jabatan pimpinan tinggi langkah maju. Namun fakta masalah pengisian jabatan di daerah, seperti adanya intervensi politik. Seakanakan kewenangan sepenuhnya pejabat politik memutuskan dalam pengisian jabatan tinggi

atau jabatan karir. “Kepala daerah yang memenangkan pemilihan umum, punya kekuasaan besar, termasuk menentukan siapa pejabat yang akan mengisi jabatan pimpinan tinggi dengan alasan teamwork. Tak terhindarkan selera politik yang parameter jejak karier tak terukur. Publik dan aparatur sipil negara cenderung dalam posisi menerima dan pasrah akibat dari praktik sistem politik,” kupas Zulkarnaen. Dalam analisisnya, wajah birokrasi yang baik atau buruk, tergantung dari pejabat politik yang terpilih, baik kepala daerah baik pula hasilnya. Masalahnya, fakta tidak semua proses pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) dalam koridor berintegritas, berkualitas, sehingga ada juga terpilih kepala daerah yang tak berkualitas. Birokrasi melayani pejabat politik, pimpinan bukan masyarakat. Aparatur sipil negara dalam birokrasi tidak berdaya. Netralitas birokrasi hanya slogan. Sulit membangun aparatur sipil negara profe-

sional yang mengedepankan kepentingan, pelayanan publik dari pada pejabat politik, pimpinannya. “Pada sisi lain, ada juga pejabat politik hasil Pemilukada yang berpikiran maju, inovatif, malah kesulitan atas kinerja birokrasi yang lamban. Bi ro k ra s i s u l i t m e n g u b a h diri secara internal. Faktor perubahan, satu di antaranya datang dari pejabat politik, yaitu kepala daerah,” ucap Zulkarnaen. Dukung-mendukung dalam Pemilukada, lanjut dia, bagi aparatur sipil negara acapkali dijadikan saluran untuk mendapatkan tiket masuk rekrut pengisian jabatan pimpinan di birokrasi. Proses pertarungan Pemilukada, terindikasi birokrat yang bermain politik dalam dukung-mendukung. “Semakin besar resiko terlibat memberi dukungan maka semakin ya berpeluang diangkat dalam jabatan pimpinan, jika jagoannya menang. Birokrat dari waktu ke waktu belajar bermain politik praktis,” sindir Zulkarnaen.

Pengisian jabatan pimpinan tinggi terkait investasi atau dukungan birokrat, tambah dia, untuk memenangkan jagoannya baik secara langsung maupun tak langsung. Terbelahnya birokrasi akan semakin dialami sewaktu pecah kongsi pertahana (incumbent). Bahkan semakin parah jikalau sekretaris daerah (Sekda), juga bertarung dalam Pemilukada sebagai calon. “Inter vensi politik yang dibangun berkehendak untuk membangun birokrasi, aparatur sipil negara yang profesional dan akuntabel. Sejatinya, kepala daerah atau pejabat politik menginginkan birokrasi, aparatur sipil negara yang profesional, berkualitas, akuntabel untuk membantunya menyelenggarakan pemerintahan, dan pelaksanaan pembangunan dalam rangka mewujudkan visi, misi, serta programnya,” analisis Zulkarnaen. Dikatakan dia didorong intervensi politik kepala daerah dalam menentukan siapa yang terpilih memiliki parameter yang terukur, disampaikan

pada publik secara terbuka sebagai bentuk tanggungjawab sebagai pejabat publik. Kemudian merumuskan secara terukur inter vensi pejabat politik, sebaiknya diatur dalam peraturan. “Hak aparatur sipil negara diperkuat atas jaminan hukum jikalau dizalimi dalam pengisian jabatan. Aparatur sulit keberatan karena akan dinilai melawan atau tidak loyal. Selain penataan pengisian jabatan melalui pendekatan politik, diperlukan penataan beranjak dari pendekatan administrasi negara,” kupas Zulkarnaen. Ia juga mengharapkan pemerintah daerah sosialisasi UU ASN dan Permenpan-RB. Mematuhi apa yang sudah diatur, beri ruang lebar bagi masyarakat sipil, mass media, pemangku kepentingan, untuk mengawal reformasi birokrasi. “Semua pihak dalam proses pengisian jabatan pimpinan harus mengacu pada UU ASN dan PermenpanRB. Ada kelembagaan yang mengawasi secara tegas,” ujar Zulkarnaen. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Rakyat Kalbar

Kamis, 9 Juli 2015

12

Kemarau Landa Melawi

Nasib 800 Buruh Perusahaan Citra Mahkota Terancam Pengurangan Hari Kerja Ilustrasi

Nanga Pinoh-RK. Nasib sekitar 800 buruh yang bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit Citra Mahkota, Kecamatan Ella Hilir, Kabupaten Melawi sudah diujung tanduk. Pasalnya perusahaan tempat mereka bekerja memberlakukan pengurangan hari kerja. “Jadi satu bulan hanya 12 hari kerja, itupun setelah ada pertemuan. Sebab sebelumnya perusahaan akan memberlakukan 6 hari kerja dalam satu bulan,” beber Sekcam Ella Hilir, Sandi ditemui di Nanga Pinoh. Sandi membeberkan, pengurangan hari kerja yang cukup signifikan ini tentu saja akan membuat masyarakat menjadi cemas. Menurut, pengurangan semacam ini merupakan upaya PHK secara tidak langsung dari perusahaan. “Masyarakat kan maunya komitmen perusahaan saat mereka menyerahkan lahan dulu. Nah sekarang baru mulai panen tiba-tiba perusahaan mengambil kebijakan seperti ini tentu masyarakat yang dirugikan,” tegasnya. Sandi menambahkan, pihaknya tidak mengetahui secara jelas mengapa perusahaan memberlakukan kebijakan demikian. Padahal jika dilihat saat ini perusahaan sudah mulai masa panen. Secara otomatis sudah ada pemasukan. “Katanya sih merugi, yang namanya investor kalau sudah menanamkan modal banyak. Namun keuntungannya tidak terlihat, ya bisa saja modalnya di stop. Kemungkinan seperti itu, namun secara pasti saya juga kurang jelas,” ulasnya. Namun demikian, Sandi berpendapat seharusnya memang ada komitmen yang baik dari perusahaan untuk memikirkan 800 pekerja tersebut. Hal ini juga sesuai dengan perjanjian mereka kepada masyarakat saat sosialisasi sehingga mereka bersedia menyerahkan lahannya kepada perusahaan. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Melawi, Priscilla mengaku belum mendapat laporan terkait masalah ini. Baik itu dari perusahaan maupun dari pekerja yang menjadi korban. “Saya belum tahu masalah ini, belum ada laporan soalnya, jadi bagaimana ya kasi komentarnya,” elak Priscilla. (aji)

Satelit Deteksi Dua Titik Api Nanga Pinoh-RK. Sejak beberapa minggu terakhir, Kabupaten Melawi dilanda musim kemarau. Air Sungai Melawi dan Pinoh pun surut. Bahkan, di beberapa sejumlah lokasi terdapat titik api. Tak pelak, seluruh lapisan masyarakat Melawi diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya kebakaran lahan. “Kita minta kepala seluruh elemen yang ada di Melawi. Baik warga masyarakat, perusahaan, pemerintah untuk mewaspadai terjadinya kebakaran,” ujar Ketua Badan Sosial Penanggulangan Bahaya Kebakaran (BS-PBK) Bakti Mulya, Feby, kemarin. Menurutnya, sejauh ini di Melawi sudah ada dua titik api yang terpantau satelit. Pantauan satelit tersebut bisa diakses

Karena datangnya musim kemarau biasanya dimanfaatkan warga dengan membuka lahan. Salah satu cara konvensional yang sering dilakukan adalah dengan cara membakar lahan,” bebernya. Kebiasaan inilah yang seharusnya dihindari, karena tak jarang penggunaan cara tersebut membuat kebakaran sehingga bisa meluas dan menyebabkan munculnya rusaknya lingkungan akibat asap dan hutan yang terbakar. “Masyarakat harus mengantisipasi adanya kebakaran lahan. Salah satu misalnya dengan tidak lagi membakar lahan ketika akan membuka ladang,” ingatnya. Wilayah Kabupaten Melawi seperti halnya pada daerah-daerah lain di Kalbar memang rawan

melalui website http://sipongi. menlhk.go.id. “Di Melawi sendiri sudah terpantau dua titik api atau hotspot. Dua titik api ini berada di wilayah Desa Nanga Man dan Tenkajau di Kecamatan Pinoh Utara,” ulasnya. Oleh karena itu, dia mengharapkan masyarakat supaya bisa lebih mewaspadai sekaligus mengantisipasi berbagai penyebab kebakaran, baik bangunan maupun lahan. Apalagi saat ini beberapa daerah sedang ada pembukaan lahan untuk musim tanaman padi September mendatang. Saat ini dilakukan pembukaan lahan, lalu bulan Agustus akan dibakar. “Karena di musim kemarau seperti ini bisa saja terjadi kebakaran lahan dan hutan.

Rhoma Irama dan Soneta Akan Hibur Warga Melawi 1 Agustus 2015 Nanga Pinoh-RK. Menyambut HUT Kemerdekaan RI sekaligus halal bihalal, Fans Of Rhoma And Soneta (FORSA) Melawi akan menghadirkan Rhoma Irama pada 1 Agustus mendatang. Ketua hiburan rakyat, Anwar mengatakan, show Rhoma Irama dan Soneta Group rencananya akan dilaksanakan di stadion Kabupaten Melawi. Kehadiran Rhoma dan Soneta Group ini untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. “Jadi sekalian halal bihalal, kita juga adakan hiburan rakyat dalam rangka menyambut HUT RI, yang tidak lama lagi juga akan kita peringati,” ujar Anwar, kemarin. Dia mengatakan, pada konser Rhoma dan Soneta Group tersebut, rencananya juga akan diadakan pelantikan FORSA, Kabupaten Melawi.

terjadi kebakaran lahan. Apalagi saat ini kasus kebakaran hampir merata terjadi di seluruh daerah. Titik-titik api (hotspot) bahkan akan meningkat tajam saat musim kemarau berlangsung. “Saat kemarau sekalipun, orang buang putung rokok ke semak-semak saja bisa berdampak pada kebakaran yang sangat luas. Tak jarang wilayah pertanian warga termasuk perkebunan karet ludes dimakan api, karena tidak ada antisipasi sebelumnya,” paparnya. Ditambah lagi, armada pemadam kebakaran yang ada masih sangat minim. Sehingga bila terjadi kebakaran dalam skala yang besar, dikhawatirkan armada pemadam kebakaran tidak akan mampu menanggulangi kebakaran tersebut.

“Oleh karena itu, kewaspadaan dari masyarakat sangat diperlukan untuk mengantisipasi munculnya kebakaran. Baik pada bangunan maupun lahan sehingga tidak ada kejadian kebakaran yang merugikan orang lain,” harapnya. Perusahaan-perusahaan perkebunan juga diharapkan tidak lagi melakukan pembakaran lahan dalam skala yang besar saat melakukan land clearing. Karena selain bisa menyebabkan kebakaran di luar area perkebunan tersebut, asap yang ditimbulkan juga menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan (ISPA) serta mengganggu jarak pandang kendaraan.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

BUPATI MELAWI

“FORSA ini akan menjadi wadah bagi masyarakat yang ngefans dengan Rhoma Irama. Sebab beliau merupakan penyanyi lagendaris yang masih terus kita ingat sampai saat ini,” ujarnya. Saat ini panitia terus melakukan persiapan untuk pentas raja dangdut yang dikenal dengan berbagai lagu-lagu hitsnya. Bahkan Anwar menyebutkan persiapan pementasan Bang Haji sudah mencapai 75 persen. “Untuk tenda kita akan datangkan dari Pontianak, termasuk sound system. Jadi kemungkinan panggungnya nanti ini terbesar dari konser yang pernah ada,” serunya. Anwar menambahkan, panitia sudah tanda tangan kontrak dengan manajemen Rhoma Irama, di Jakarta. Maka dari itu, dia berharap masyarakat bisa hadir dalam konser sang raja dangdut pada 1 Agustus mendatang. (aji)

Mengucapkan Turut berduka Atas meninggalnya

Dayang Nursehan Ibu Anggota DPRD Melawi Dadi Sunarya, A.Md Semoga amal ibadah Almarhumah diterima disisi Allah SWT.

Tertanda

H. Firman Muntaco, SH, MH

Sintang Raya

Juan-Senen Targetkan Lima Partai Pengusung Sintang-RK. Pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Sintang, Ignasius Juan dan Senen Maryono (Juan-Senen) memastikan menartikan akan mendapatkan lima perahu, tiga di antaranya sudah okay. Juan memastikan sudah mendapatkan dukungan dari PDI-P, Demokrat dan PKPI. “Nanti menyusul Hati Nurani Rakyat (Hanura). Dan Partai Amanat Nasional (PAN), masih dalam proses. Kita rencanakan semuanya lima partai,” ujar kepada wartawan, Selasa (7/7). Selain kesiapan partai, pasangan ini siap mengundurkan diri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bahkan langkah pengunduran diri sudah dilakukan. “Kita sudah mengundurkan diri dari PNS. Kalau Komisi Pemilihan Umum (KPU) buka pendaftaran hari inipun, kita siap,” tegas Juan. Dia mengatakan, setelah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), langkah selanjutnya adalah membentuk tim pemenangan. Tim ini turut serta bertugas mengawal suara dari desa hingga ke kabupaten. “Siapa ketuanya, setelah daftar kita tentukan. Akan kita buat strukturnya,” kata Juan.

Jantoh Kita

Kejaksaan Bangun Kebersamaan dengan Masyarakat Sintang-RK. Kejaksaan Negeri Sintang berharap dukungan penuh masyarakat dalam penegakan hukum. Kebersamaan itu mulai dibangunnya dengan memperkuat silaturahmi melalui buka puasa bersama. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sintang, Riono Budisantoso mengatakan, buka puasa bersama yang digelar Selasa (7/7) tersebut untuk merajut silaturahmi antara masyarakat dan kejaksaan. Pasalnya, jelas Riono, banyak tugas kejaksaan membutuhkan dukungan masyarakat, yang sifatnya berkenaan dengan penegakan hukum. Sehingga antara satu sama lain saling melengkapi. Dalam buka puasa bersama yang dihadiri Forkopimda tersebut, Riono mengatakan, kejaksaan senantiasa berupaya membangun komunikasi dengan masyarakat. “Semua pihak bisa mengawasi kinerja kejaksaan,” katanya Sementara itu, acara buka puasa bersama di Kejari Sintang juga diisi dengan tausiyah dari Kepala kantor Kementrian Agama Sintang Abdul Azis. Dia menguraikan menguraikan tuntunan dan hikmah puasa. Kemudian kewajiban umat manusia menjalankan perintah agama. Menurutnya beribadah harus ikhlas. Bukan karena tujuan tertentu. Ibadah bisa menjadi sia-sia jika ingin mendapatkan imbal balik. Kecuali mengharap keridoan Allah SWT. (Adx)

Menurut Juan, komitmen pasangan Juan-Senen adalah memulihkan infrastruktur, menyejahterakan masyarakat serta menaikkan derajat masyarakat. “Komitmen ini sesuai dengan komitmen PDI-P,” kata Juan. Karena itu, lanjut Juan, akan ada pembagian tugas antara bupati dan wakil bupati setelah terpilih. “Saya dengan Pak Senen sudah sepakat. Yang memanage (mengurus) pemerintahan adalah wakil, sementara bupati lebih kepada kebijakan, membangun komunikasi dengan provinsi dan pemerintah pusat,” terangnya. Terpisah, Senen Maryono, membenarkan dirinya maju pada Pilkada Sintang 9 Desember mendatang, mendampingi Ignasius Juan. Pengunduran diri dari PNS sudah dilakukan. “Saya mengundurkan diri dari jabatan aktif sebagai PNS dan mengambil hak pensiun dini untuk ikut Pilkada,” ungkapnya. Senen membenarkan bahwa PDIPmengusung pasangan Juan-Senen. Bahkan ia sudah betemu langsung Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P

Kalbar, Cornelis, guna memastikan hal itu.”Kita hanya tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) secara resmi dari DPP PDI Perjuangan,” ujarnya. Senen mengaku mendampingi Ignasius Juan maju Pilkada untuk mengabdikan diri pada masyarakat. Dia tidak akan maju bila tidak diusung oleh PDI-P. “Tujuan saya bukan jabatan, tetapi pengabdian pada masyarakat. Jika masyarakat mempercayakan hal itu, saya akan bekerja sungguh-sungguh. Jika tidak terpilih, berarti kehendak Tuhan,” jelasnya. Patut diketahui, Senen saat ini menjabat Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporaparegraf) Sintang. Masa kerjanya sebagai PNS sudah 37 tahun lebih empat bulan. Dua tahun tiga bulan menjadi Kepala Dinas Pendidikan Sintang, dan enam tahun menjadi Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sampai saat ini. Sebelum menempati jabatan struktural, Senen memulai karir menjadi guru hingga kepala sekolah. Sementara Ignasius Juan, saat ini sebagai Wakil Bupati

Ilustrasi

Sintang. Pernah menjadi Kepala Dinas PU Sintang dan Dinas Kebersihan, Pertamanan, Pemadam Kebakaran.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Relawan MPBS Datangi Kemenkum Ham Sintang-RK. Tujuh relelawan Merah Putih Bumi Senentang (MPBS) bertolak ke Jakarta beraudensi ke Kementrian Hukum dan HAK Republik Indonesia. Hal ini dilakukanuntuk mamantapkan eksistensi organisasi kemasyarakatan ini. “Di Jakarta kami bertemu dengan Dirjen Administrasi Umum Kemenhuk dan HAM,

Ridwan, yang menyambut baik proram organisasi ini untuk mensinergikan antara program Organisasi dan Pemerintah,” kata Gunalan, Ketua Harian MPBS Sintang kepada wartawan, Rabu (8/7). Dia menjelaskan, Relawan MPBS saat ini telah memiliki Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk membantu masyarkat yang kesulitan dalam

mendapatkan bantuan hukum karena beberapa penyebab seperti tidak memiliki biaya atau karena tidak mengerti cara mendapatkan bantuan hukum. “Kita telah berdialog dengan Pak Dirjen dan Kemenhuk dan HAM. Secara umum mereka sangat memberikan respon positif pada Ormas-Ormas yang dapat bergerak bersama

pemerintah apalagi MPBS menginginkan gerakan karya nyata yang langsung dirasakan masyarakat,” ujar Gunalan. Ormas MPBS memang tengah membuka link dengan pemerintah pusat untuk memudahkan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan ke depannya. “Agustus kita rencakanan akan membuat gerakan di daerah perbatasan

dengan membuat sejumlah fasilitas umum seperti sarana MCK bagi masyarakat, direncanakan kita akan bekerjasama dengan TNI,” kata Gunalan. Sementara itu, Ketua Umum MPBS, Agus Putra berharap Ormas ini dapat mencetak SDM yang berjiwa sosial sekaligus memiliki kemampuan dalam mengelola sumberdaya alam di sekelilingnya. (Adx)

Disperindagkop Gelar Bazar di Galery Pasar Seni

H Sudirman

Sintang-RK. Usai menggelar Operasi Pasar menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Sintang kembali menggelar Bazar di Galeri Pasar Seni Sintang. “Bazar di Pasar Seni ini selama sepekan dimulai hari

ini (kemarin, red),” kata H Sudirman, Kepala Disperindagkop dan UKM Sintang ditemui di ruang kerjnya, Rabu (8/7). Dia menungkapkan, Disperindagkop dan UKM 38 jenis kebutuhan pokok dalam Bazar. Pengadaannya bekerjasama dengan distributor di Sintang. “Stok kita aman,

ada bawang putih dan merah juga,” kata Sudirman. Menurutnya, harga kebutuhan pokok di Bazar jelas lebih murah dibandingkan pasaran. Bazar ini berbeda dengan Operasi Pasar, karena tidak disubsidi pemerintah. “Kita bekerja sama dengan distributor, jadi harga yang sampai ke

masyarakat adalah harga distributor,” jelas Sudirman. Bazar ini lanjut sudirman merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang digelar Pemkab Sintang ketika menjelang Hari Raya. “Mudah-mudahan bazar ini meringankan beban masyarakat yang akan menghadapi lebaran,” harap Sudirman. (Adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan Jajaki Bordering Tourism Putussibau-RK. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kapuas Hulu akan menjajaki kerjasama wisata lintas perbatasan (bordering tourism) Batang Aik, Serawak Malaysia dengan Kapuas Hulu, Kalbar. Kepala Bidang (Kabid) PariwiDarmawan sata Disbudpar Kapuas Hulu, Darmawan mengatakan, pihaknya telah merencanakan kegiatan study komparatif ke Batang Air, Serawak Malaysia. Kegiatan tersebut untuk menindaklanjuti kunjungan dari Sarawak Tourism Federation (STF) ke Kapuas Hulu beberapa waktu lalu. “Kegiatan itu untuk menjajaki kerjasama antara Sarawak dan Kapuas Hulu, terkait isu perbatasan, yakni Trans Bordering Tourism,” kata Darmawan ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/7) pagi. Dari STF, lanjut Darmawan, sudah mengagendakan study komparatif pada awal Oktober 2015. Jika semua hal siap, maka akan langsung pembahasan kerjasama. “Kalau jadwal ini jadi, anggota DPRD Kapuas Hulu juga akan dibawa kesana, mereka sudah kami konfirmasi. DPRD sudah memberi sinyal positif,” ungkapnya. Dari aspek wisata, lanjut Darmawan, saat ini di Batang Aik tidak memiliki kekayaan atraksi. Jadi mereka membuka peluang tourism atraksi itu ke wilayah perbatasan Kapuas Hulu. “Seperti spot wisata kano, memancing, interaksi sosial, wild-life, Kapuas Hulu bisa sajikan. Jadi kita memperkuat isu perbatasan, sehingga kunjungan kros border saling menguntungkan,” tuturnya. Kapuas Hulu sendiri sangat berharap limpahan turis dari Malaysia yang sangat potensial. Berdasarkan data yang ada, sekitar 5.000 turis datang ke Batang Aik setiap tahunnya. “Kalau kita bisa ambil 10 persen saja, sudah lumayan, jadi 500an turis. Selama ini kita hanya bisa 350an turis, kalau berharap dari pintu wisata nasional Bali dan Jakarta. Kita tentu ingin wisatawan meningkat dari pintu imgrasi perbatasan Kapuas Hulu, selain pintu imigrasi Jakarta dan Bali,” papar Darmawan. Apabila kerjasama bordering tourism terjalin, lanjut dia, ini perlu kerjasama dari Imigrasi Putussibau juga nantinya. Terkait kemudahan visa travel para turis yang akan masuk ke Bumi Uncak Kapuas. “Terkait visa travel memang perlu dibicarakan terbuka, karena ini kerjasama antarnegara. Jangan sampai turis terkendala, saat hendak masuk ke Kapuas Hulu, misalkan kerjasama sudah terjalin,” demikian Darmawan. (aRm)

Kamis, 9 Juli 2015

13

Akik Berlafadz Allah Putussibau-RK. Masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu dihebohkan dengan adanya cincin batu akik jenis Chalsedony yang berlafadzkan Allah. Akik tersebut merupakan milik Ketua Adat Melayu, Kelurahan Kedamin Hilir, M Durni. “Batu ini pemberian dari orang beberapa bulan yang lalu. Awalnya berupa bongkahan biasa, setelah diasah ada lafadz Allah,” kata Durni ditemui di Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu, Rabu (8/7) Pak Itam–sapaan akrab M Durni–menuturkan sekilas batu miliknya nampak seperti batu biasa. Namun terlihat jelas kaligrafi hitam berlafadz Allah, dengan latar belakang warna orange, pada permukaan batu. Dia memastikan, lafadz di batu akik itu asli, bukan buatan

Batu Akik Berlafadz Allah milik Pak Itam. ARMAN HAIRIADI

atau direkayasa perajin batu, seperti pada umumnya yang terjadi di beberapa daerah

penghasil batu akik di Indonesia. Semenjak mengenakan

cincin tersebut, Pak Itam mengaku merasakan efek tersendiri. Misalnya, mudahnya menyelesaikan perkara adat, padahal biasanya sampai bertahun-tahun baru selesai. “Saya memang rasakan ada manfaat tersendiri. Kasus-kasus sengketa adat banyak terselesaikan, padahal sudah beberapa tahun lalu ngendap,” ungkapnya. Pak Itam menyampaikan hal tersebut, bukat berarti dia menduakan Tuhan atau berbuat syirik. Tetapi lebih pada keyakinan banyak Allah itu Maha Besar. “Ini menunjukan kebesaran Allah, “ katanya. Kepala Seksi (Kasi) Hukum Adat, Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kapuas Hulu ini bermaksud menjual cincin berlafadz Allah tersebut, tetapi dia enggan mematok harganya.

“Saya tidak ada harga, cuma saya punya cita-cita umrah. Kalau ada yang minat cincin ini, setidaknya cukup untuk saya umrah,” ungkap Pak Itam. Saat ditanya tentang kegemaran terhadap cincin batu akik, Pak Itam mengaku sudah sejak lama mengoleksinya. Mulai dari waktu pengolahan akik hanya dengan sistem manual, hingga modern seperti sekarang ini. “Dari yang saya nilai, batu akik di Kapuas Hulu ini baru ada 20 persen saja, jenis batunya yang terekspose. Batu-batu yang cantik lainnya masih banyak belum tergali. Saya peribadi berharap potensi ini terus digali,” tutup Pak Itam. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Enam Hektar Lahan Terbakar

Putussibau-RK. Sekitar enam hektar lahan di Jalan Lintas Selatan antara Kecamatan Putussibau Selatan-Kecamatan Kalis, terbakar. Diduga kuat karena sengaja dibakar oknum yang tidak bertanggungjawab. “Hampir setiap tahun terbakar. Terbakar yang terjadi ini sudah lima hari. Awal-awal tidak parah, tapi sekarang sudah mendekati pondok kebun nenas kita,” ujar Mino, warga Putussibau, Pengelola Kebun Nenas Milik Jawa Indah ditemui di lokasi kebakaran, Rabu (8/7). Dia mengungkapkan, untung saja sebagian kebun nenas yang dikelolanya itu sudah melewati masa panen. Sementara kebun karet punya warga lain sudah banyak yang terbakar. Beruntung pada Selasa (7/7) malam ada pemadaman di lahan kebun nenas dan sekitarnya. Pemadaman tersebut dari Pemda Kapuas Hulu, melalui Satuan Polisi Pamong Praja. “Saya ndak datang pas pemadaman semalam. Dari Satpol PP Kapuas Hulu. Karena memang api sudah mulai mendekati pondok kebun saya ini,” kata Mino.

Kebakaran lahan nyaris membakar rumah Mino. ARMAN HAIRIADI

Pria asli Trans Sintang ini berharap, bantuan pemadaman dari pemerintah terus dilakukan. Mengingat kondisi api sudah menjalar jauh ke dalam hutan. “Saya sudah habis jutaan rupiah membayar orang untuk memadamkan api sekitar kebun nenas. Kalau tidak habis, ini pun sudah banyak yang terbakar,” ungkap Mino.

Dia mengaku sulit memadamkan api di lahannya, karena tanah gambut. Api menjalar terus jika tidak dipadamkan dengan tepat. “Cara memadamkan yang saya lakukan dengan mencangkul sambil menyiram,” jelas Mino. Terpisah, Danru Damkar Satpol PP Kapuas Hulu, Abdurani mengatakan, pemadaman dilakukan pihaknya atas laporan masyara-

kat. Sehingga sekitar jam 21.00 malam mereka bergerak cepat menuju lokasi. “Kita bawa Damkar di Satpol PP dua unit dan satu mobil. Personel yang dikerahkan sekitar 30 orang,” katanya. Abdurani mengakui, terbatasnya sumber air di lokasi membuat personel Satpol PP kesulitan memadamkan api. Apalagi pipa pemadam terbatas. “Sulit men-

jangkau, selang pendek, sumber air kita ambil dari sungai Bika. Slang sudah sembilan sambung, masing-masing 25 meter,” papar Abdurani. Ditambahkannya, pemadaman difokuskan di sekitar pondok kebun dan pemukiman warga. Namun karena keterbatasan prasarana pemadam, Satpol PP belum bisa menuntaskan pemadaman. Apalagi titik api yang jauh ke dalam. “Api itu menjalar dari bara yang hidup di kayu, kemudian ditiup angin melayang. Sehingga menyebar ke lain,” ungkapnya. Diakui Abdurani, pihaknya sementara waktu masih menunggu koordinasi antar pihak terkait. “Karena mobil ditempatkan di tempat kita stanby 24 jam. Kalau ada darurat mudah kita turun. Namun bukan berarti pihak lain lepas tangan terhadap mobil Damkar itu,” katanya. Untuk itu Rani berharap dalam waktu dekat ada tindakan cepat semua instansi terkait. Sehingga kebakaran yang terjadi saat ini tidak meluas. “Kita minta kerjasama semua instansi terkait di Kapuas Hulu ini,” tuntas Abdurani. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Kasus Kebakaran Menurun Drastis Sanggau-RK. Jumlah kasus kebakaran yang terjadi pada 2015 menurun drastis dari tahun 2014. Demikian diungkapkan Kepala Sub Bidang Pengendalian Kebakaran (BLH KPK) Sanggau Bambang Hariyono Seno. Pada 2014 terjadi 55 kasus kebakaran terdiri dari 14 kasus kebakaran rumah, Ruko 5 kasus, hutan lahan 33 kasus, kendaraan 3 kasus dan jumlah korban meninggal 3 orang. Sedangkan untuk tahun 2015 sampai dengan Rabu

Salah satu gerakan dalam tarian adat Dayak dalam memeriahkan gawai Pekan Gawai Dayak 2015. KIRAM AKBAR

(8/7) sebanyak 5 kasus kebakaran terdiri dari kebakaran ruko 1 kasus, rumah 3 kasus dan hutanlahan 1 kasus. “Kasus kebakaran terbesar dalam tahun 2015 kebakaran Ruko Bangunan Amerta yang menghanguskan sebanyak 18 Ruko,” katanya, Rabu (8/7) Ditanya tentang adanya isu kebakaran hutan-lahan, Bambang mengatakan sejauh ini belum ada yang melapor ataupun meminta bantuan ke Damkar Sanggau ter-

kait hal itu. Jika terjadi kebakaran, Damkar yang ada di 15 kecamatan se-Kabupaten Sanggau tentu akan memberikan laporan kepadanya. “Kalau ada yang membakar hutan lahan baik individu, apalagi perusahaan tidak akan melapor mereka punya alat pemadam sendiri. Mereka pun takut untuk melapor karena bisa dipidanakan,” terangnya Bambang mengimbau masyarakat agar waspada, mengingat sekarang masih dalam

Bangun Komunikasi via Safari Ramadan

Gawai Dayak Satukan Persepsi Sanggau-RK. Ketua Dewan adat dayak (DAD) Kabupaten Sanggau yang juga wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mengatakan, gawai dayak merupakan tradisi masyarakat Dayak dan sebagai ungakapn syukur masyarakat Dayak yang sudah menyelesaikan hasil panen padi. “Gawai ini merupakan bagian untuk menyatukan persepsi masyarakat adat Dayak dan masyarakat lainnya menuju sanggau berbudaya dan beriman,” katanya di sela-sela pembukaan Pekan Gawai Dayak (PGD) 2015 di rumah betang Dori Mpulor, Selasa (7/7). Melalui PGD ini, ia berpesan agar selalu menjaga kelestarian lingkungan dan budaya. Jangan sampai di era zaman modern ini budaya daerah justeru dilupakan. Sementara itu, Dewan penasehat DAD Sanggau yang Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan, kegiatan PGD ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan masyarakat adat Dayak di Sanggau. “Kita bersyukur dengan apa yang diberikan Tuhan kepada kita. Adat budaya ini yang membantu kita untuk menguatkan berbagai hal, seperti yang sekaranag ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelasnya. Ia berharap, Kabupaten Sanggau bisa menjadi tujuan wisata ke depannya, karena budayanya yang sangat indah. “Semoga makna gawai ini bukan hanya seremonial, tetapi karena ingin mengembang adat budaya kita dan saling interaksi dengan sesama, ” pungkasnya. (KiA)

Staf Ahli Bupati Bidang III ketika menyerahkan bantuan. HUMAS

Sanggau-RK. Pemda Sanggau terus menggelar Safari Ramadan. Kali ini yang Safari Ramadan digelar di masjid AlIkhlas, desa Hilir kecamatan Balai, Selasa (7/7). Koordinator Safari Ramadhan di kecamatan, Balai Staf Ahli Bupati Bidang III, H. Zawawi S.Sos mengatakan Safari Ramadan ini merupakan salah satu ajang silaturahmi antara Pemerintah dengan masyarakat. “Agar terbangun komunikasi yang baik. Dengan adanya sinergisitas bersama membangun

oleh Pemerintah dan masyarakat, dapat mewujudkan Sanggau Maju dan Terdepan,” katanya. Camat Balai, Lovianus menyambut baik kegiatan tersebut, terutama sebagai ajang silaturahmi dari Pemerintah Kabupaten dengan masyarakat. Camat Balai juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau atas bantuan yang diberikan. Pada kesempatan itu juga Bupati Sanggau yang diwakili Zawawi, S.Sos memberikan tali kasih kepada 15 orang anak

yatim piatu serta bantuan satu ton beras, sajadah serta mukena kepada pengurus masjid AlIkhlas. Sedangkan dalam tausyiahnya ustaz Gundar memberikan arti penting dan manfaat dalam hal silaturahmi.“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan di akhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim,” katanya mengutip hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari. (KiA/dianhumas)

musim kemarau dikhawatirkan potensi terjadinya kebakaran sangat tinggi. “Jangan membuka lahan dengan membakar, pastikan listrik, dapur dalam keadaan aman. Jika terjadi kebakaran tanggulangi dengan awal atau dapat menghubungi pesawat telephone (0564) 23823/ 231421/ 081345204517,” ujarnya. Selama ini menurut Bambang kendala yang dihadapi pihaknya adalah sumber titik air yang kurang, sungai kapuas yang surut.

Sehingga bila terjadi kebakaran sangat sulit mengendalikan dan memadamkan kobaran api. Ditambah lagi minimnya jumlah personel pemadam kebakaran. “Musim kemarau seperti ini sulit mengendalikan api kalau terjadi kebakaran. Saya minta Pemda menambah jumlah personel pemadam kebakaran untuk sekarang jumlahnya hanya 24 orang,” pungkasnya. Laporan: Kiram Akbar

Jadikan Alquran Panduan Hidup Sanggau-RK. Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan pengurus Masjid Agung Al Mu’awwanah Sanggau menggelar peringatan Nuzulul Qur’an 1436 H di Masjid Agung , (Jumat 3/7). Peringatan nuzulul qur’an pada tahun ini mengambil tema ‘Melalui peringatan nuzulul qur’an 1436 H kita tingkatkan pengalaman Alquran dalam kehidupan sehari-hari’. Ketua Pengurus Masjid Agung Sanggau, Gusti Zulmainis dalam sambutannya menyambut baik peringatan nuzulul qur’an tersebut. Ia berharap, tema yang diangkat dalam peringatan nuzulul qur’an kali ini dapat diamalkan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Atasnama pengurus Masjid Agung Sanggau, Gusti Zulmainis menyampaikan permintaan maaf atas segala kekurangan termasuk sebagai tuan rumah yang kondisi masjidnya dalam keadaan kurang sempurna karena masih dalam tahap pembangunan. Sementara itu, Ketua PHBI Sanggau yang diwakili Ahmad Saukani menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama yang berjalan baik dengan pengurus Masjid Agung. Pada kesempatan itu, Saukani juga menjelaskan sedikit program PHBI Kabupaten Sanggau yang dilaksanakan pada setiap peringatan hari besar islam, seperti nuzulul qur’an, shalat ‘id, maulid nabi, isra’ mi’raj dan hari besar islam lainnya. “Terkadang kendala kita persiapannya yang belum begitu matang sehingga kita mencari masjid-masjid yang siap,” katanya. Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka Kankemenag) Sanggau yang diwakili H. Abdurrahman menyampaikan bahwa al qur’an seharusnya dijadikan pedoman hidup kaum muslimin dalam menjalankan kehidupannya. Oleh karena itu, melalui momentum peringatan nuzulul qur’an ini kaum muslim diharapkan dapat mengambil pelajaran dari penceramah terkait al qur’an. “Jadikan ibrah atau pelajaran dalam peringatan nuzulul qur’an ini,” tuturnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

Kamis , 9 Juli 2015

14

Dirikan Gereja Tak Bisa Sembarangan fitas seperti beribadah di suatu tempat yang ada di kota Ngabang. Maka kami melakukan pemantauan. Apakah ada kegiatan itu di daerah itu,” kata Uar. Jika kegiatannya hanya berupa berdoa, pihaknya tak akan mempermasalahkannya. Namun untuk mendirikan gereja, harus ada izin dari Kemenang Landak. “Untuk menjaga kerukunan umat beragama, baik interen umat beragama, ekstern umat beragama dan pemerintah harus ada izin,” katanya. Dikatakannya, ada aturan dalam mendiri-

Ngabang-RK. Pemerintah kabupaten Landak komitmen untuk menertibkan gereja-gereja agar mengikuti aturan yang ada. Demikian diungkapkan Kasi Binmas Kristen Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Landak, Haryanto Uar, Selasa (7/7) kemarin di Ngabang. Ia mengaku sejak awal sudah komitmen untuk menertibkan gereja-gereja, supaya mengikuti aturan yang ada, bukan hanya Kristen tapi semua agama. “Saya menerima laporan bahwa ada akti-

Haryanto Uar . ANTONIUS

kan tempat ibadah. Karena merupakan tempat dimana orang-orang yang beriman untuk berkumpul satu dengan yang lain. “Kebenaran itu juga dikedepankan, tidak mungkin kalau kita menyebarkan pembinaan dan kebenaran lalu kemudian tempat yang digunakan belum tepat. Nanti bisa berdampak tidak baik di kemudian hari,” jelasnya. Ia mengimbau, gereja-gereja yang membuka cabang-cabang baru segera melapor ke Binmas Kristen Kemenag Landak. “Tu-

juanya untuk menjaga kerukunan umat beragama, apalagi dengan adanya enam agama di Indonesia tentu semua agama harus mengikuti aturan yang berlaku,” ucap Uar. Ia juga meminta gereja-gereja yang belum memiliki IMB untuk wajib punya IMB. “Bukan hanya gereja Kristen tapi semua agama,” pungkasnya. Repoter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Ramadan Berkah Bagi Pejual Kue Ngabang-RK. Momen Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Ngabang, terutama bagi para pejual kue. Tak kurang dari 10 titik lokasi-lokasi para pedagang dadakan yang mejual aneka panganan utuk berbuka, yang perorangan maupun yang berkelompok dipinggiran jalan utama Kota Ngabang. Gregorius Uus, warga Pahauman mengaku sering membeli kue, namun kali ini banyak kue-kue yang berbeda di bandingkan setiap harinya. “Pembeli kue, bukan hanya umat muslim untuk buka puasa melainkan, yang non muslim juga membeli kue tersebut. Karena kue-kuenya menarik selera makan dan banyak jenis kue yang di jual dari hari biasanya,” katanya. Banyaknya ragam dan jenis kue, membuat pembeli lebih mudah memilih yang ingin dibelinya. “Saya memang tidak puasa, tapi sering beli kue-kue

bulan Ramadan. Kalau hari biasa itu kan kuenya paling hanya gorengan saja, kemudian martabak atau apam,” akunya. Salah seorang pedagang kue, Murni, warga Ngabang, mengaku sudah tiga tahun ini pada bulan puasa berjulan kue. “Memang keuntungan dari jualan tersebut juga lumayan, meski kebanyakan hanya menjual titipan dari orang lain. Karena setiap hari banyak yang laku,” kata Murni. Ia mulai berjualan pukul 12:00 sampai pukul 18:00, bertiga dengan rekannya. Ia baru berhenti berjualan pada H-4 Idul Fitri. “Tahun ini memang agak sepi di bandingkan tahun lalu, karena tahun ini puasa bertempatan dengan hari libur sekolah. Dan masuk tahun ajaran baru sekolah, ini juga berdampak karena keperluan sekolah dan dan lebaran,” tutup Murni.(ius).

penjual kue di pasar Kota ngabang. ANTONIUS

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Keharmonisan Modal Pembangunan

Asisten I Pemprov Kalbar, Sumarno, menyerahkan bantuan di sela Safari Ramadan di Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir. ABDU SYUKRI

Sekadau. Pemprov Kalbar menggelar Safari Ramadan di Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Selasa (7/7). Gubernur Cornelis mewakilkan kehadirannya kepada Asisten I Setda Kalbar, Sumarno. Dalam sambutannya, Sumarno mengingatkan, keharmonisan Kabupaten Sekadau merupakan modal pembangunan. “Harus dijaga dengan baik demi menjamin keberlangsungan pembangunan di Sekadau,” gugahnya. Dengan adanya momentum politik tahun 2015 di 7 kabupaten/kota yang akan melakukan pemilihan kepala daerah (Kada), dinamika persaingan antarfigur akan meningkatkan suhu perpolitikan. Kondisi itu diharapkan tidak menjadi biang pemecah persatuan. “Karenanya, diminta agar masyarakat tetap menjaga situasi kondusif dan mengikuti Pilkada dengan jujur aman dan tertib,” imbuh Sumarno. Ia juga berharap agar tidak ada pengerahan massa dalam penyelesaian sengketa Pilkada. “Selesaikan melalui instrumen hukum yang ada,” tuturnya. Sementara, Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, bersukur Sekadau selalu kondusif. Terkait Safari Ramadan, ia menegaskan, Pemkab juga melaksanakannya di 7 Kecamatan, bertempat di masjid-masjid dan desa-desa yang ditentukan Muspika. “Sebagai tali silaturahmi pemerintah dengan masyarakat dalam kehidupan beragama,” ungkapnya. Dalam kesempatan itu, Rupinus meminta umat Islam tetap khusuk menjalani ibadah puasa meski situasi perekonomian di masyarakat masih dalam kondisi sulit. Dalam kesempatan itu, Pemprov Kalbar juga menyerahkan bantuan kepada sejumlah rumah ibadah, Ormas, dan lainnya. (bdu)

MJP Penuhi Tuntutan Warga

Kompensasi Pencemaran Sungai Peniti Rp112 Juta Sekadau. Manajemen PT MJP memenuhi janji membayar kompensasi pencemaran Sungai Peniti kepada warga, Rabu (8/7), di Mapolsek Sekadau Hilir. Pembayaran ini menyusul kesepakatan dua belah pihak pada 2 Juli lalu. Uang ganti rugi itu diserahkan manajemen Gunas Group Sekadau mewakili PT.MJP kepada masyarakat Dusun Peniti dengan disaksikan Muspika Sekadau Hilir. Pembayaran dalam bentuk cek ini dilanjutkan dengan penekenan kesepakatan bersama di Mapolsek Kota Sekadau Hilir. Kapolsek Iptu Muhadi dan Danramil Lettu Agus Mulyana serta perwakilan dua pihak lengkap hadir di sana. Isi kesepakatan terbaru ini antara lain: PT.MJP dan masyarakat Dusun Peniti sepakat permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak dibawa ke hukum positif. MJP bersedia mengganti

kerugian dengan nilai kompensasi untuk masyarakat Rp95 juta, pembuatan sumur bor 4 titik dengan total Rp12 juta. Kemudian, MJP juga membayar sanksi adat Rp5 juta. Sehingga, semua yang harus dibayar oleh perusahaan perkebunan sawit itu berjumlah Rp112 juta. Warga sepakat tidak akan menuntut MJP dan permasalahan dianggap selesai. Apabila di kemudian hari terjadi permasalahan yang sama atau tuntutan adanya pencemaran, maka harus dibuktikan dengan hasil uji laboratorium yang resmi dengan keputusan pengadilan. Ahun Supangat, Humas Gunas Group Region Sekadau, menyampaikan permohonan maaf atas nama perusahaan kepada masyarakat Dusun Peniti. “Diharapkan ke depan jangan sampai terjadi permasalahan seperti ini dan diharapkan dapat diselesaikan secara bersama,” ujarnya.

Penyerahan surat kesepakatan bersama dan cek pembayaran kompensasi dari Humas PT MJP kepada anggota BPD Desa Peniti disaksikan unsur Muspika Sekadau Hilir. ISTIMEWA

Sementara, Kapolsek Iptu Muhadi mengatakan selama ini selalu ada koordinasi antara perusahaan dengan masyarakat dan aparat. “Diharapkan hal-hal seperti pemagaran tidak terjadi lagi dan permasalahan dapat

diselesaikan dengan baik. Jalur-jalur mediasi diharapkan selalu ada,” pungkasnya. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Bazar Disperindagkop Diserbu Pembeli

Hari Pertama 20.000 Telur Ludes Pemprov Kalbar Siap Operasi Pasar

Bazar yang digelar Disperindagkop dan UKM Sekadau. ISTIMEWA

Sekadau. Guna meringankan beban masyarakat menghadapi Idul Fitri tahun ini, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop & UKM) Kabupaten Sekadau bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan (Distankanak) dan Toko Pajar menggelar

pasar murah selama dua hari, sejak 7 Juli. Bazar digelar di bekas Kantor Perindagkop di bilangan Jalan Sekadau-Sintang. Sedikitnya 21 jenis barang seperti beras, gula pasir, tepung, minyak goreng, mentega, telur, dan bahan lainnya, dijual di sana. Harganya sedikit lebih murah dari pasaran.

Kepala Dinas Perindagkop & UKM Sekadau, Isdianto, mengatakan bazar Sembako dalam rangka membantu kecukupan masyarakat. “Terutama muslim yang akan merayakan hari raya Idul Fitri di Kabupaten Sekadau,” ujarnya, kemarin. Atas kerjasama pihak ketiga selaku penyedia Sembako, dikatakannya, Pemkab Sekadau melalui menyampaikan terima kasih. Bazar diharapkan meringankan beban masyarakat di tengah sulitnya perekonomian. Disinggung operasi pasar dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, sampai saat ini belum diperoleh informasi dan diperkirakan tidak ada di Sekadau. “Karena Pemerintah porovinsi melakukan operasi pasar secara bergilir di

kabupaten/kota setiap menjelang hari besar keagamaan,” jelas Isdianto yang mengakui sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar mulai naik. Sementara, Kabid Pertenakan dari Distankanak Sekadau, Mardiani menjelaskan, barang yang dijual di bazar dalam operasi pasar Dinstankanak berupa telur berjumlah 20.000 butir. “Dijual per krat dengan isi krat sebanyak 40 butir telur, harganya Rp30.000/ krat,” ungkapnya. Dan, telur itu habis terjual pada hari pertama. Terpisah, Gubernur Cornelis melalui Asisten I Setda Kalbar, Sumarno, menyoroti kondisi perekonomian masyarakat yang sedang tidak bersahabat. Menurutnya, saat Ramadan terjadi pen-

ingkatan aktivitas di berbagai bidang. “Imbasnya, konsumsi atas kebutuhan pokok tinggi. Tak heran harga barang pun naik. Bahkan, permintaan barang yang tinggi ini dikhawatirkan berpengaruh pada ketersediaan stok bahan pokok,” tuturnya, mewakili gubernur menghadiri Safari Ramadan di Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Selasa (7/7). Namun, Sumarno berjanji pemerintah provinsi tidak akan tinggal diam. “Akan menjamin ketersedian barang dan Sembako di pasar,” tuturnya. Bahkan, Sumarno melanjutkan, pemerintah akan melakukan operasi pasar jika dibutuhkan. (bdu)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Kamis, 9 Juli 2015

BENGKAYANG

Jangan Bakar Hutan dan Lahan

Syech Bandar. MORDIADI

Singkawang-RK. Melihat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di beberapa Kabupaten/ Kota di Kalbar, Sekretaris Daerah (Sekda) Singkawang, Drs Syech Bandar MSi mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan atau kebun dengan cara membakar. “Jika terjadi kebakaran lahan di Kota Singkawang tentu akan menyengsarakan semua masyarakat Kota Singkawang. Olehkarenanya, sekarang kita harus bergerak untuk menyadarkan masyarakat agar tidak membakar lahan,” kata Syech Bandar ditemui usai Rapat Koordinasi (Rakor) Menjelang Lebaran di Mapolres Singkawang, Rabu (8/7) Bandar menyontohkan, akibat Karhutla di Kabupaten Kubu Raya, bencana kabut asap pun melanda. “Patut diingat Karhutla ini menjadi atensi Kapolda Kalbar, jangan sampai kita diciduk karena melakukan pembakaran,” ingatnya. Dia pun meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang untuk tanggap melakukan tindakan antisipasi Karhutla di Kota Singkawang. “Saya minta BPBD untuk menggunakan toa dalam mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran, terutama di titik-titik rawan kebakaran. Ingatkan masyarakat, jangan sampai Lebaran ini kita disibukkan memadamkan api yang membakar hutan dan lahan,” pungkas Bandar. (dik)

15

Listrik Padam Ketika Manajer PLN Bicara

Singkawang-RK. Pemadaman listrik memang tidak pandang bulu. Ketika Manajer PLN Rayon Singkawang Kota, Enggar Avianto sedang “khuyu” menjelaskan kondisi kelistrikan kepada peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral, tiba-tiba listrik padam. Momen unik, menggelitik, sekaligus memalukan itu disaksikan seluruh peserta Rakor Lintas Sektoral, yakni Forum Komunikasi Pemimpin Daerah (Forkopimda), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Organisasi Kemasyarakat (Ormas), Tokok Agama, Masyarakat dan Pemuda Padamnya listrik ketika Enggar sedang berbicara di depan umum itu memang tidak terlalu lama, tidak sampai 15 menit. Tetapi, cukup membuat peserta Rakor yang memadati Aula Mapolres Singkawang pada Rabu (8/7) itu tertawa, dengan mimik setengah mengejek. Kendati listrik padam menyebabkan mikrofon tidak bisa digunakan, Enggar tetap menjelaskan kondisi kelistrikan di Kota Singkawang. Jelas saja suaranya terdengar sayup-sayup di ruang yang lumayan besar dengan suhu yang mulai memanas itu. Enggar menjelaskan, padamnya listrik

Rakor Lebaran. MORDIADI

pada bulan puasa dikarenakan beban puncak semakin tinggi. “Beban puncak itu sejak pukul 17.00 hingga 22.00. Pada bulan puasa ini beban itu semakin meningkat. Sehingga kita defisit daya sekitar 5-10 megawatt, makanya pemadaman terjadi pada menjelang berbuka atau malam hari,” terangnya. Untuk mengatasi defisit tersebut, tambah Enggar, PLN berupaya memadamkan secara ekslusif listrk industri. “Termasuk

Singkawang Grandmall juga akan dipadamkan, karena memang akan menggunakan jalur tersendiri,” katanya. Dengan pemadaman secara eksklusif itu, tentunya tidak akan terjadi pemadaman. Tentunya bila tidak ada gangguan eksternal, seperti yang terjadi ketika Pemkot Singkawang menerima Wakil Gubernur Kalbar baru-baru ini, di mana listrik padam karena kelayang tali kawat menghantam kabel listrik di depan Futsal Pelangi.

Tetapi menjelang Lebaran ini, Enggar memprediksikan tidak akan terjadi defisit daya, lantaran pelanggan PLN banyak yang mudik. “Bagi yang mudik diharapkan untuk mencabut atau mematikan listriknya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbaunya. Kondisi kelistrikan ini memang menjadi permasalahan utama yang disampaikan para peserta rapat yang terdiri atas dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya seperti yang diungkapkan Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIK. “Masyarakat Singkawang masih sangat toleransi terkait masalah listrik, dan kita berharap kejadian di daerah lain tidak terjadi di Singkawang agar suasana tetap kondusif,” kata Agus. Hal senada juga disampaikan, Sekretaris Daerah (Sekda), Drs Syech Bandar MSi. “Masalah padamnya listrik merupakan masalah nasional, jadi harus diketahui sejauh mana beban daya di Kota Singkawang, jangan sampai daya listrik terbatas namun banyak dibagi-bagi yang akhirnya sering padam,” katanya.

Laporan: Mordiadi

Rezeki Bertambah Karena Sering Berbagi Singkawang-RK. Puasa Ramadhan kali ini merupakan tahun ke tujuh PT Dharma Group menggelar buka puasa bersama. Kebiasaan berbagai kepada sesama ini diyakini akan menambah rezeki pemilik perusahaan yang bergerak di bidang perminyakan dan lainnya itu. “Saya sangat merasakan dampak positifnya dari rutinitas mengadakan buka puasa bersama setiap tahun ini, baik bagi diri maupun keluarga. Rezeki kita pun akan bertambah karena berbagi kepada sesama seperti ini, saya yakin itu,” kata Andi Syarief TUW ST MT MSi (Han), Presdien Direktur PT Dharma Group ditemui usai buka puasa bersama di kediamannya, Rabu (8/7). Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kali ini Andi mengundang anak-anak Panti Asuhan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh

Pemuda dan masyarakat sekitarnya. “Alhamdulillah tahun ini lebih ramai dari sebelumnya, saya tidak menyangka,” ujarnya. Andi menjelaskan, pada dasarnya berbuka puasa bersama seperti ini untuk memperat Ukhuwah Islamiyah. “Hikmah yang begitu kita rasakan dari berbuka puasa ini, menjadi banyak saudara, silaturrahim semakin baik dan lainnya,” katanya. Sementara itu, sebelum azan Maghrib berkumandang, para undangan mendapatkan tausiyah dari Ustadz Hasby Abdullah, Pengasuh Pondok Pesantren al-Amin Singkawang. Setelah berbuka puasa, dilanjutkan dengan makan malam bersama dan salat tarawih berjemaah. Kemudian Andi memberikan tali asih kepada anak-anak panti asuhan yang memadati kediamannya tersebut. (dik) Buka Bersama. MORDIADI

Sambungan Tabrak Lari, Pria Misterius Tewas .........dari halaman 9 Tak Terungkap, Polisi Kok Diam? .................................................dari halaman 9 “Sekitar pukul 08.00 Wib kita mendapat informasi dari warga Dusun Betung, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang tentang adanya penemuan mayat jenis kelamin laki-laki. Kemudian Polsek Ambawang kita kerahkan untuk langsung tindaklanjuti,” ungkap Wakapolresta Pontianak AKBP Veris Septiansyah. Menurutnya, mayat yang ditemukan warga itu dalam keadaan telanjang dada dan posisi telentang. Hanya menggunakan

celana pendek warna biru. “Diduga mayat tersebut merupakan korban kecelakaan,” jelasnya. Dijelaskannya, jika dilihat hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, diduga pria misterius atau yang belum diketahui identitasnya ini tewas karena kecelakaan, yakni ditabrak lari. “Sekitar pukul 04.30 Wib, salah satu warga masih ada melihat korban melintas di depan rumahnya sekitar jam 01.45 Wib menuju arah Kota Pontianak dengan berjalan kaki,”

jelas AKBP Veris. “Pada saat ditemukan korban sudah meninggal dan terdapat luka lecet di kaki serta muka, kepala bagian belakang luka, kaki sebelah kiri patah,” imbuhnya. Pria itu baru pertama kali melintas jalan kaki di Jalan Trans Kalimantan, bukan warga setempat. “Saat ini mayat korban sudah dibawa ke Dokkes Polda Kalbar menggunakan Ambulance KB 9979 AD dari Parindu yang kebetulan melintas menuju Pontianak,” ujarnya. (zrn)

Sambil Jambret Sepanjang Jalan .........dari halaman 9 di depan toko Pelangi, pasar Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Selasa (7/7) pukul 14.00 Wib, karena tertangkap tangan tengah menjambret Awang Zulkhaidir Apramudia, 18, warga Jalan Wiraguna, Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Bengkayang. Beruntung, kedua warga asal Jalan Komyos Sudarso, Gang Delima dan Gang Kuini, Kecamatan Pontianak Barat ini tidak bonyok dihajar massa. Kapolres Bengkayang AKBP Yuda Nusa Putra melalui Kabag Ops Polres Bengkayang Kompol Dudung Setiawan mengatakan, kedua tersangka yang terdata warga Pontianak Barat tersebut melakukan aksinya di saat sepeda motor korban terparkir di depan toko Pelangi. “Dari keterangan saksi, ada sebuah sepeda motor Yamaha Mio Soul warna hitam KB 4677 QQ, yang

dikendarai dua tersangka itu dari arah Pontianak, kemudian mendekat ke arah sepeda motor korban dan langsung mengambil dompet warna cokelat milik korban yang disimpan di box motor bagian depan,” jelas Dudung, Rabu (8/7), di Pontianak. Setelah melihat aksi yang dilakukan oleh kedua tersangka itu, lanjut Dudung, korban langsung meneriaki pelaku. “Pelaku langsung melarikan diri ke arah Singkawang mengendarai sepeda motor dan langsung membuang kembali dompet korban ke jalan, setelah isinya diambil,” katanya. Awang melaporkan kejadian yang dialaminya kepada Kepolisian Sungai Raya. Dalam hitungan jam, kedua pelaku berhasil diringkus di Pasar Sungai Raya. Dari tangan kedua tersangka ini, polisi menyita barang bukti dompet berisi uang

Rp550 ribu, Ponsel Nokia milik korban. Kemudian dua Ponsel merek Samsung hasil jambret pertamanya di Semudun Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah. “Rupanya kedua tersangka ini sebelum menjambret di Sungai Raya, dia juga sudah melakukan aksi serupa Semudun, Mempawah, sekali jalan,” kata Dudung. Selain itu, polisi juga menyita Ponsel milik tersangka merek Venera dan sepeda motor sarananya menjambret. “Kita juga dapatkan senjata tajam (Sajam) di bagasi motornya. Diduga Sajam itu untuk mengancam korban yang melawan,” kata Dudung seraya menegaskan kedua tersangka dapat dijerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman penjara selama lima tahun. (oxa)

dilindungi ini untuk diperjualbelikan. Menurut warga, aktivitas bongkar muat kayu di kandang ayam Alip sudah sering dilakukan. “Hampir setiap hari keluar masuk truk pengangkut kayu belian ukuran 8 x 8 di sini. Bah-

kan, aktivitas tersebut masih terus berjalan sampai sekarang. Kita tidak tahu apakah ribuan kayu itu ada dokumennya atau tidak,” kata satu diantara sumber yang minta identitasnya dirahasiakan. Masih menurut sumber ini, pernah

ada petugas kepolisian melakukan pengecekan terhadap kayu-kayu tersebut. “Tapi kita tidak tahu itu polisi dari mana, apakah Polres, Polda atau dari mana. Apa yang dibuatnya, kita juga tidak tahu. Yang jelas, bongkar muat kayu sudah sering,” tukasnya. (adx)

Jeruju Heboh Memburu Maling ...................................................dari halaman 9 dari rumah korban dengan cara mengendap-ngendap dari pintu depan. Ratusan warga pun memburunya. Namun, pria yang mencuri tersebut berhasil melarikan diri dan menghilang. Diduga, pria tersebut bersembunyi di bawah kolong rumah kosong warga lainnya. Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Pontianak Barat yang tiba di lokasi pun ikut memburu. Hingga hari berganti, pria tersebut tidak ditemukan. “Anggota sudah dikerahkan untuk melakukan penyisiran di lokasi, tetapi hasilnya negatif,” kata Kapolsek Pon-

tianak Barat, Kompol Joko Sulistiono, Rabu (8/7). Joko menjelaskan, dari hasil keterangan yang disampaikan saksi dan korban, pelaku diduga masuk lewat pintu belakang rumah korban dengan cara merusak gembok. Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, lanjut Joko, pelaku langsung mengambil dua Ponsel dan uang Rp2 juta milik korban. “Setelah berhasil mengambil barang dan uang tersebut, pelaku keluar dengan santainya melalui pintu depan rumah korban yang tidak terkunci,”

Maling Rokok Nyaris Benyai Rp74 ribu. Total kerugian yang diderita korbannya atas nama Ahmad Yani senilai Rp3 juta,” kata Iptu Sukri, Kapolsek Singkawang Selatan ditemui di ruang kerjanya, Selasa (7/7). Uray Joni yang tinggal di Blok H No.27 Jalan Parinto, Kelurahan Mayasofa, Kecamatan Singkawang Timur berangkat menggunakan sepeda motor bersama temannya Moh Indra Sufriadi S Adam, 23 menuju objek Wisata Pasir Panjang, di kawasan Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan. Di tengah perjalanan itu, Joni melihat salah satu warung di Jalan Raya Pasir Panjang tampak kosong, ditinggal pemiliknya.

terangnya. Joko mengatakan, sebelum kecurian, rumah korban memang dalam keadaan kosong karena ditinggal tarawih. Sehingga dengan leluasa pelaku masuk dan keluar rumah korban. “Korban baru mengetahui rumahnya dimasuki pencuri, usai salat tarawih sekitar pukul 21.00 Wib,” pungkasnya. Hingga saat ini, polisi masih memburu pelaku ini. Diduga, pelaku adalah warga yang sudah mengintai rumah korban. (oxa)

..............................................................dari halaman 9

“Awalnya pelaku tidak mempunyai niat, tetapi karena kesempatan ada, niat itupun muncul,” jelas Sukri. Joni yang melihat “kesempatan emas” itu langsung menghentikan laju kendaraannya dan mulai beraksi dengan mendongkel teralis jendela menggunakan alat sekenanya. Tidak beberapa lama, Joni sudah berhasil masuk ke warung dan mengambil 40 bungkus rokok, tiga helai jeans dan uang tunai Rp74 ribu. Setelah dirasanya cukup, dia pun meninggalkan warung milik Ahmad Yani tersebut. Saat hendak keluar dari warung, Joni kepergok penjaga sekolah, tidak jauh

dari warung. Penjaga sekolah tersebut berteriak sehingga mengundang perhatian warga lainnya, termasuk beberapa polisi yang nge-Pam di dekat kawasan tersebut. Joni pun lari tunggang langgang hendak kabur dari amukan warga. Tetapi upayanya sia-sia, dia tertangkap. Beruntung di saat bersamaan datang juga anggota TNI dan Polisi. Sehingga dia selamat dari amukan warga. Joni pun langsung di gelandang ke Mapolres Singkawang Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang melakukan Pencurian dengan Pemberatan (Curat) tersebut. (dik)

Curi Buku Nikah, Diisi Nama Sendiri dan Istri ............................................................................................................................................................dari halaman 9 Keempat, KUA Singkawang Utara di Jalan Ratu Sepudak, Kelurahan Sungai Garam. Dia menggondol satu set komputer, satu layar komputer, satu tabung elpji 3 kilogram dan satu receiver Terakhir, tempat Kelima, Amir kembali lagi beraksi di KUA Singkawang Tengah di Jalan Alianyang Kelurahan Sungai Wie. Lagi-lagi dia berhasil membawa kabur dua set komputer yang berlainan merek. Amir ini selalu beraksi bersamasama Ferdi. Tetapi tempat beraksi Ferdi lebih sedikit, yakni tiga tempat, Pertama, di KUA Singkawang Tengah di Jalan Alianyang, Kelurahan Sungai Wie, Kedua, di KUA Singkawang Barat, di Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Pasiran, dan Ketiga, di Kantor Lurah Jawa di Jalan Bambang Ismoyo, Kecamatan Singkawang

Tengah. Amir dan Ferdi ini selalu beraksi bersama-sama. Tetapi dua kali Amir “bersolo karir”. Kemudian mereka juga mengajak tiga orang lainnya yang masih di bawah umur beraksi di KUA Singkawang Tengah di Jalan Alianyang, Kelurahan Sungai Wie. Ketiga maling yang masih di bawah umur tersebut terdiri atas TA, 17, warga Jalan Alianyang, Kelurahan Jawa, Kecamatan Singkawang. AN, 17, warga Jalan Padat Karya Kelurahan Sungai Wie Kecamatan Singkawang Tengah, dan FS, 17, warga Jalan Alianyang Kelurahan Jawa, Kecamatan Singkawang Tengah. Amir, Ferdi, TA, AN dan FS tertangkap bersamaan ketika sedang tertidur pulas pada pagi hari di kamar indekos Jalan Alianyang yang ditinggali TA dan FS. “Mereka kita gerebek usai

apel pagi kemarin,” kata Sunarno. Dia mengatakan, sejak sering mendapatkan laporan Pencurian dengan Pemberatan (Curat) di KUA, petugas pun mengumpulkan berbagai informasi dan keterangan untuk mengetahui pelakunya. “Setelah pelaku dan tempatnya dipastikan, barulah dilakukan penyergapan. Penyergapan itu kita lakukan pagi hari, karena kita yakin orang seperti ini beraksi malam hari, jadi siang hari mereka tidur, maka akan mudah meringkusnya,” ujar Sunarno. Dia mengatakan, komplotan ini memang menyasar KUA dan Lurah yang tidak ada penjaganya. “Satu orang masuk KUA atau Lurah dengan mencungkil jendela, atau teralis kalau memang menggunakan teralis, temannya mengawasi situasi,” terang

Sunarno. Adapun alat yang mereka gunakan untuk menyatroni KUA dan Lurah tersebut, kata Sunarno, berupa linggis sepanjang 40 centimeter, salah satu ujungnya berbentuk pipih, sementara ujung lainnya terbelah seperti kuku kambing. Selain linggis tersebut, kata Sunarno, tersangka juga menggunakan kunci busi sepanjang 10 centimeter, di mana salah satu ujungnya terdapat besi bulat berbentuk slongsong, dapat digunakan untuk mencungkil. “Untuk mengangkut barang-barang hasil aksinya tersebut, tersangka membawanya dengan sepeda motor merek Suzuki Satria F dengan plat terpasang KB 3133 TS. Tetapi ketika mereka tertangkap, beberapa barang yang mereka embat sudah ada yang dijual,” ungkap Sunarno.

Barang bukti yang diamankan dari tersangka begitu banyak. Beberapa di antaranya malah belum diketahui Tempat Kejadian Perkaranya (TKP). “Kasus ini tetap kita kembangkan, karena beberapa barang bukti belum diketahui TKP-nya, misalnya pompa air dan lainnya. Kita akan berkoordinasi dan crosscheck dengan PolsekPolsek lainnya,” kata Sunarno. Atas perbuatannya melakukan Curat, kata Sunarno, pelaku disangkakan dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara. “Untuk pelaku yang masih di bawah umur diserahkan ke Polres Singkawang, kebetulan laporan polisinya di Polres,” jelasnya. Sementara itu, salah seorang tersangka, Ferdi mengaku, sengaja memilih KUA dan Lurah, lantaran kedua kantor tersebut selalu kosong,

sementara peralatan di dalamnya cukup berharga. “Kalau tidak salah kami mulai melakukannya Mei lalu,” katanya. Di antara sekian banyak barang yang diembat, yang paling menggelikan tentunya buku nikah. Ferdi sengaja mengambil buku nikah dan mengisinya sendiri. “Buku nikah saya hilang, makanya buku nikah itu saya ambil di KUA, saya isi dengan nama saya dan istri saya,” kata ayah dua anak ini. Ferdi yang menunggu kelahiran bayi ketiganya ini mengatakan, dari semua barang yang diambil dari KUA dan Lurah di Kota Singkawang, baru beberapa unit yang terjual. Nilainya sekitar Rp3 juta. Belum sempat dibagi-bagikan ke rekan-rekan lainnya. (dik)


Bibir

Mer

Rakyat Kalbar Kamis, 9 Juli 2015

Informasi dan Gosip Selebritis

M

arshanda (Chacha) kembali bikin kontroversi. Dia mengunggah foto mengenakan baju olahraga two peace. Chacha tampil sangat aduhai. Tak urung, kelakuan Chacha membuat Rina Fauziah, ibunda Egi John Foreisythe—pacar barunya Chacha—kecewa. Dengan mengenakan outfit minim tersebut, tentu saja netizen bisa melihat kakinya yang mulus tak bernoda, juga perutnya yang rata. Meski sudah memiliki satu anak, namun penampilannya itu terlihat bak gadis 17 tahun. Tak sendirian, kala itu Chacha berpose bersama dengan temannya, Adanty Aquila Pradita. Dari sebuah video yang diunggah temannya itu, diketahui bahwa mereka sedang nge-dance. Tentunya, Adanty tak kalah mencuri perhatian karena mengenakan outfit yang serupa. Dipadu dengan celana pendek sport berwarna hitam, Chacha berpose sensual bersama seorang temannya. “Yeah babe I got yow back,” begitu caption yang ditulis Chacha. Melihat foto tersebut, netizen pun ramai mengungkapkan kekecewaannya. Apalagi mengingat sekarang adalah bulan Ramadan, mereka pun menganggap tingkah Chacha itu sangat di luar batas. “Cantik sih, tapi menurutku akan lebih cantik lagi kalau tertutup. Apalagi ini Ramadan, momen dimana sebagai umat Muslim berlomba memperbaiki diri,” tulis salah satu netizen. “Mulai nggak pakai hijab, aku pikir tidak separah ini. Tapi nyatanya buat aku kecewa. Jujur aku malu mungkin ini yang dinamakan kejujuran, tapi saking jujurnya parah banget,” komentar yang lain. “Yoga sih yoga tapi bisa kan pakaiannya nggak gini!” komen @khanifah_niffah. Seperti biasa, Chacha tidak pernah menanggapi keriuhan komentator di Instagramnya itu. Namun dari sekian banyak komentar miring, ada juga penggemar yang terus memberikan dukungan. “Ibu masa kini. Masih saja body-nya bagus. Semangat terus kakak Chacha. Next time main-main ke Bali lagi kak Chacha,” bela akun ithasosame. Lain halnya dengan Rina Fauziah. Ibunda Egi John Foreisythe, pacar barunya Chacha itu justru kecewa. “Iya itu tahu. Yang di tempat Gym kan. Kecewa aja kenapa harus di-posting,” kata Rina. Ia sempat memperingatkan Chacha via Egi agar tak mengunggah foto-foto seksi. Apalagi Chacha pernah menggunakan hijab. “Saya sudah bilangin kemarin, baru semalem malah saya bilang ke Egi. Itu bilangin Marshanda jangan posting begitu,” katanya. Rina berpendapat, sebenarnya wajar saja Marshanda mengabadikan aktivitasnya itu. Tapi jika sudah diunggah, Rina kurang setuju. “Kalau di tempat gym ya sebenarnya wajar aja ya. Tapi jangan di-posting. Buat dokumen pribadi aja nggak apa-apa,” ungkap calon mertua pesinetron Bidadari ini. Ditegaskan, tindakan untuk berfoto seperti itu sah-sah saja. Tapi Chacha seharusnya tak mem-posting fotonya. “Dari dulu dia itu emang kurang perhatian ya. Bukan dari papanya aja, dari mama juga. Mamanya kan lebih ke adiknya, karena Marshanda dianggap udah dewasa,” nilai Rina. “Tapi ternyata Marshanda mendem itu kayaknya, terus ya begini,” sambung Rina. Di akun Instagram miliknya, Marshanda panen komentar miring akibat foto itu. Apalagi Chacha sebelumnya menggunakan hijab. “Dia kan banyak dapat komentar nggak enak, mungkin ya sama dia dipanasin lagi biar sekalian. Dia sih cuek orangnya,” lanjut Rina. Hubungan Egi John dan Chacha makin lama semakin lengket. Rina yang menyatakan mendukung hubungan itu tetap merasa punya kecemasan tersendiri mengingat anaknya dan Chacha pernah sama-sama gagal berumah tangga. Ia menyatakan, banyak pertimbangan jika Egi dan Chacha benar-benar berniat serius dengan hubungannya itu. Salah satunya, penyakit Bipolar Chahca. Tapi Rina optimis dan berharap Chacha bisa benar-benar sembuh. “Nah itu sudah pasti (pertimbangan) ya. Mudah-mudahan ya. Karena saya percaya semua penyakit pasti ada obatnya. Saya sangat berharap Marshanda sembuh. Saya mendoakan,” ujarnya. (RM)

CHELSEA ISLAN

M

embintangi film berjudul Love You, Love You Not besutan sutradara Shridar Jetty, aktris Chelsea Islan merasa mendapat tantangan. Sebab, di film-film sebelumnya, dia kerap berperan sebagai karakter serius. Apalagi saat masih SD hingga SMP, Chelsea pernah menjadi pengajar bahasa Inggris. Tidak disangka, pengalaman tersebut berguna ketika dia harus Hal itu diceritakan Chelsea di sela-sela syuting hari terakhir film tersebut di Gedung Arsip Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (7/7). Chelsea mengungkapkan, dalam film itu, dirinya berperan sebagai guru bahasa Inggris bernama Miss Amira. “Kebetulan banget. Waktu masih SD dan SMP, aku sering menjadi pengajar bahasa Inggris di panti asuhan,” kenang Chelsea. Bintang Di Balik 98 karya Lukman Sardi tersebut menambahkan, sebenarnya membawakan sosok guru bukan hal mudah. Tetapi, karena sudah berpengalaman, dia tidak mengal-

Akrab Sejak SMA

S

GARA-GARA PERUT

CAMER KECEWA Entertainment Entertain ment

ami kesulitan sama sekali. Cewek yang juga main cast dalam komedi situasi Tetangga Masa Gitu? itu tinggal mengingat-ingat bagaimana dirinya dulu mengajar anakanak panti asuhan, lalu mengaplikasikannya dalam peran Miss Amira. Chelsea pun menyatakan sangat enjoy membawakan peran tersebut. “Memang, menjadi guru bahasa Inggris butuh riset yang mendalam. Bagaimana caranya menjadi guru dan mengenal bahasa Inggris. Tetapi, aku nggak perlu susah-susah karena aku melakukan riset dari pengalamanku sendiri,” ungkap perempuan kelahiran Maryland, Amerika Serikat (AS), tersebut. Dia juga menjelaskan, meski bertema percintaan, film yang rencananya tayang mulai 13 Agustus mendatang itu diselipi bumbu komedi. Bakal banyak dijumpai adegan lucu yang memancing tawa. Namun, kata Chelsea, film yang merupakan remake sinema Thailand berjudul I Fine... Thank You Love You itu juga sarat pesan pendidikan. “Film ini sangat fun dan fresh. Sifatnya educating juga karena bisa menjadi inspirasi buat anak-anak lain untuk belajar bahasa Inggris,” jelas Chelsea. Sekarang Chelsea bermain dalam film drama percintaan sekaligus komedi. Padahal sebelumnya, dia kerap berperan sebagai karakter serius. Sebut saja Merry Riana dalam film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar dan Stella dalam Guru Bangsa: Tjokroaminoto. “Beberapa kali aku main film biopik. Di sana peranku selalu serius dan mendalam. Tetapi, sekarang aku bisa santai,” tuturnya dengan wajah happy. (Jp)

VIENNY JKT48

Chacha tampaknya sudah kebal hujatan. Nyaris di semua posting-an foto di akun Instagramnya, para haters tak pernah luput menghujat janda Ben Kasyafani itu"

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Merasa Tertantang

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

etelah memutuskan masuk Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), Ratu Vienny Fitrilya harus lebih akrab dengan fotografi. Sampai sekarang anggota Tim KIII JKT48 itu tidak menemukan banyak hambatan. Sebab, dia sudah akrab dengan fotografi sejak masih duduk di bangku SMA. “Waktu I SMA tinggal di Jogjakarta. Om yang disana seorang fotografer,” ujarnya. Nah, saat itulah dia mendapat banyak pengetahuan tentang foto. Meski hanya belajar singkat karena kemudian tak lagi tinggal di Jogjakarta, minat Viny –panggilan akrabnya– pada fotografi tak lantas berkurang. Gadis 19 tahun yang berulang tahun tiap 23 Februari itu tetap memotret untuk mengasah kemampuannya. Viny suka memotret candid karena bisa menggambarkan situasi secara natural. Selain itu, dia gemar mengekspresikan diri lewat foto pemandangan maupun awan. (Jp)

NINA ZATULINI

Siap Nikah Muda

N

ina Zatulini siap menikah muda. Ini seolah menjadi kode bagi lelaki manapun yang serius ingin meminangnya. “Pengennya langsung serius, nikah muda boleh tapi harus bener-bener yakin. Aku nggak mau kawin cerai ikutikutan tren artis Indonesia,” tukasnya. Padahal, status sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) kurang disukai wanita modern belakangan ini. Namun, tidak begitu bagi Nina. Meski masih muda dan belum menikah, ia tidak keberatan bila nantinya akan sibuk di rumah saja. “Wanita itu kan nantinya harus multitasking, selain bisa masak tentu saja bisa membuat seluruh penghuni rumah merasa nyaman,” ujar Nina.

Gadis 23 tahun berdarah Minang ini lancar bercerita tentang kebiasaannya kalau di rumah. “Aku coba urus segalanya sendiri, latihan lah, gini-gini kan nanti juga jadi calon ibu,” selorohnya sambil tertawa. Beberapa waktu lalu, Nina tampak sibuk mendekorasi ulang rumahnya yang belum lama ia beli. “Kemarin sempat sama kakak belanja banyak banget wallpaper buat rumah,” cetus pemain film Kukejar Cinta ke Negeri Cina dan Aku, Kau & KUA ini. Nina merasa senang bisa tinggal di lingkungan rumah barunya yang asri dan kontras dengan kondisi di Jakarta. “Rumah baruku itu lumayan adem. Lingkungannya lumayan banyak sekali pohon, beda banget pas keluar komplek, langsung sadar Jakarta sudah semakin panas,” cetus Nina. Ditanya akan menjadi ibu seperti apa pasca menikah nanti, ia ingin menjadi sosok yang tegas dalam mendidik anak. “Aku pasti jadi ibu yang tegas tapi pengertian, harus seimbang lah kalau bisa,” ujarnya. (RM)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.