10 April 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Jumat, 10 April 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Jaksa Minta Uang Petani Rp7 Miliar Dikembalikan

Budiono Tan Dituntut Dua Tahun Penjara Terdakwa Budiono Tan saat memasuki ruang sidang di PN Ketapang untuk mendengarkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). JAIDI CHANDRA-RK

Ketapang-RK. Setelah menggelar beberapa kali sidang di Pengadilan Negeri (PN) Ketapang, akhirnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Budiono Tan dengan dua tahun penjara dan mengembalikan uang petani plasma Rp7 miliar, Kamis (9/4). Sidang dimulai pukul 14.15 Wib. Tidak seperti biasanya, pada sidang tuntutan ini, tidak ramai petani yang hadir. Hanya sekitar

20 petani yang hadir menyaksikan tuntutan dari jaksa. Mantan anggota MPR yang juga Big Bos PT Benua Indah Group (BIG) itu dinyatakan bersalah oleh JPU dalam kasus penipuan dan penggelapan 1.535 sertifikat petani plasma. Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Ketapang, Tedhy Widodo menjelaskan, agenda sidang lanjutan ini, pihaknya melakukan

pembacaan tuntutan terhadap terdakwa Budiono Tan yang diakuinya terbukti bersalah melakukan tindak pidana penggelapan sebagaimana diatur pasal 372 KUHPidana jo pasal 64. “Terdakwa terbukti bersalah, telah melakukan tindak pidana penggelapan yang sesuai dakwaan dan dituntut hukuman Halaman 7

Jauh-jauh Datang ke Bali, Presiden Tak Pidato

(Mungkin) Jokowi Hanya Dipandang Sebagai Kader Saja

Hukum demokrasilah yang mengatur itu, dan bahwa presiden serta wakil presiden memang sudah sewajarnya dan sangat wajar menjalankan garis kebijakan politik Partai Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri

Sanur-RK. Seperti sudah diduga, tanpa proses bertele-tele, Kongres IV PDIP di Sanur, Denpasar, kembali mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai berlambang kepala banteng itu untuk periode 2015-2020. Pekik “Merdeka” pun membahana di Halaman 7

Deden Karna Subrata @Deden_Karna @PartaiSocmed @jackmedia Jauh2 Presiden datang ke Bali hanya duduk manis. Mungkin ini pertama dalam sejarah Pembukaan Kongres Parpol

Zul Peranginangin @kievly8888 dalam sejarah, apakah ada kongres sebuah partai di Indonesia,yg dihadiri PRESIDEN,tapi tidak PIDATO sambutan?

Partai Social Media @PartaiSocmed Harapan kami Jokowi sendiri lebih menghargai jabatannya sebagai presiden. Beliau dipilih rakyat bukan untuk dilecehkan seperti ini

YOU WILL NEVER ALONE @priapujangga69 pidato politik mega sangat kontrakdiktif..presiden diminta realisasi nawa cita tapi sisi lain direcoki oleh PDI dan koalisinya

Debby @debley11 Sang ratu pidato nohok Jokowi. Duh, semut di seberang laut tampak, gajah di pelupuk mata tak terlihat?

KoruptoR=TikuS @coxjuli88 Ntar 2019, capresnya kita pilih para PENYIHIR aja, yg bisa selesaikan masalah dengan simsalabim

Kadin Was-was Pebisnis Rentan Diperas Kepala Daerah Jakarta-RK. Praktik pemerasan berbalut otonomi daerah yang terungkap di sejumlah kawasan Indonesia membuat pebisnis setempat menghadapi pilihan sulit. Di satu sisi, mereka berhadapan dengan sanksi penyuapan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di sisi lain, bisnis berisiko tidak jalan jika menolak memberi ‘jatah’ kepada

kepala daerah. “Pemerasan makin sering terjadi saat Pilkada, kepala daerah yang tidak memiliki modal kuat rentan menyalahgunakan kekuasaannya untuk memeras pebisnis. Kalau tidak diberi duit, bisa jadi izin usaha pebisnis ditarik, dipersulit, pokoknya seperti premanismelah,” beber Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri

(Kadin) Indonesia Bidang Hukum dan Advokasi, Rudy Siregar, dalam rilisnya kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (9/4) Tuduhan penyuapan Direktur PT Media Karya Sentosa kepada bekas Bupati Bangkalan, Fuad Amim Imron, adalah salah satu contoh praktik pembegalan investor di daerah. Halaman 6

Api dalam Sekam Pepatah ini sangat pas untuk menggambarkan persoalan batas di Indonesia. Bukan hanya batas negara, tetapi juga batas-batas lainnya hingga ke tanah hak milik. Digambarkan seperti api dalam sekam, lantaran persoalan batas ini “membakar” dari dalam secara meluas dan hanya sekali-kali muncul ke permukaan. Halaman 7

Ribuan Sertifikat Tumpang Tindih di Kubu Raya

Bupati Rusman Kesal Kinerja BPN Lamban Kubu Raya-RK. Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kalbar, Gusmin Tuarita memerintahkan Kepala BPN Kubu Raya, Firdaus agar mempercepat penyelesaian tumpang tindih tanah hingga tiga sertifikat dalam satu objek atau pada lahan yang sama. Namun Firdaus tidak bisa men-

jalankan perintah atasannya itu, alasannya kekurangan personil untuk menyelesaikan tugas tersebut. Diakuinya, tumpang tindih lahan di Kubu Raya ada ribuan kasus. Saat ini BPN hanya bisa melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pastinya. “Kita sudah mulai, tapi personel

yang ada hanya 27 orang. Tidak cukup personil untuk menyelesaikan ribuan tumpang tindih lahan. Kami butuh waktu. Tumpang tindih itu sudah lama terjadi. Tahun 2000 sudah terjadi tumpang tindih sebelum kami masuk jadi Kepala BPN Kubu Raya,” ungkap Firdaus, kemarin. Halaman 7

Betombok, DPR Ditatar P4 Lagi Anggota DPR diberikan amanah untuk mensosialisasikan empat pilar kebangsaan. Namun tabiat mereka tidak mencerminkan implementasi empat pilar kebangsaan dalam kehidupan bernegara. Wakil Ketua MPR RI Halaman 6

Mahyuddin

Fotografer Inggris Terkesima Mahakarya Arsitektur Islam

klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Tumpang tindih lahan, Bupati Rusman kesal kinerja BPN lamban -- Urosan tindeh-menindeh emang bikin nyaman,

duetnye bikin ngenyan.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Subhanallah…. Indahnya Masjid Ini Keindahan Masjid Raya Sheikh Zayed di Abu Dhabi ini benarbenar mengundang decak kagum. Sampaisampai, media di Inggris seperti Daily Mirror dan Daily Mail menampilkan foto-foto masjid di ibu kota Uni Emirat Arab (UEA) itu, hasil jepretan fotografer asal Inggris, Julian John.

Hiasan di masjid yang resmi dibuka pada 2007 itu memang spektakuler. Julian yang berasal dari Brighton, Sussex bahkan punya sebutan tersendiri untuk Masjid Raya Sheikh Zayed. “Ini ibarat permata di mahkota UEA,” katanya. Tak hanya hiasannya yang indah, masjid itu juga menampung kapasitas besar. Saat salat Idul Fitri, Masjid Raya Sheikh Zayed mampu menampung 400 ribu jemaah, sehingga menjadikannya sebagai masjid terbesar di Timur Tengah. Halaman 6 Masjid Raya Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. JULIAN JOHN/MERCURY PRESS

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Jumat, 10 April 2015

2

Sukur H Nababan/Politisi PDI Perjuangan

Tak Ada Persaingan Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri di Kongres Banteng Moncong Putih Kongres PDI Perjuangan ke-IV pada 9-12 April, di Bali dipastikan berjalan lancar. Tidak ada persaingan atau perpecahan antara Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri dalam memperebutkan kursi nomor satu di partai banteng moncong putih ini. Jokowi justru minta seluruh kader partai mendukung Megawati untuk kembali memimpin untuk periode 2015-2020. Hal itu dikatakan Politisi PDI Perjuangan yang juga anggota DPR, Sukur H Nababan, di Jakarta.

Berikut petikan wawancara Rakyat Merdeka dengan anggota DPR dari daerah pemilihan Bekasi dan Depok itu, kemarin: +Jadi tidak ada persaingan Jokowi dan Megawati? -Saya pastikan tidak ada persaingan. Jokowi tidak berniat maju menjadi ketua umum di kongres. PDIP solid dan semua kader menghendaki Megawati memimpin kembali PDI Perjuangan. +Yakin Jokowi dukung Megawati? -100 persen yakin. Sejak Rakernas di Semarang tahun lalu, Jokowi minta seluruh kader banteng untuk mendukung kembali Megawati menjadi ketum lagi. Beliau juga dukung penuh Megawati untuk tetap memimpin partai. Jokowi memahami bahwa Megawati masih dibutuhkan. +Anda melihat ada upaya untuk memecah belah PDIP?

Kawal Dana Desa

Komisi II Konsultasi dengan Ahli Jakarta-RK. Demi memastikan dana desa Rp1 miliar tersalurkan dengan benar, Komisi II DPR RI menggelar rapat konsultasi dengan para ahli, Kamis (9/4). Ada pun para ahli yang hadir dalam rapat yang digelar di gedung DPR RI, Senayan diantaranya adalah Hernato Siregar, Yando Zakaria, Suhirman dan Sofyan Saf. “Intinya tadi kita mengundang para pakar dalam rangka meminta masukan-masukan dari para ahli agar dana ini benar-benar tersalurkan, karena inikan visi pembangunan pemerintahannya Jokowi,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Riza Patria. Politisi Gerindra ini menyebutkan, penyaluran dana desa adalah amanat dalam Undang-Undang Desa sehingga komisi II perlu untuk mengawal proses penyalurannya. “Mekanisme penyalurannya bagaimana itu perlu kita kawal. Dari Kemenkeu langsung ke aparat desa. Jangan sampai kejadian para aparat ini juga di kemudian hari bermasalah karena korupsi, tapi jangan juga sampai ada pemotongan dana pas di desanya,” papar Riza. (rmol)

-Saya melihat itu ada. Saya yakin kepemimpinan Megawati saat ini membuat partai kuat, solid dan tidak mudah terpecah di kongres. Kalau pun ada kader yang mengkritik Jokowi, itu bukan berarti berseberangan. Mereka hanya mengingatkan supaya tidak salah jalan. +Pencalonan Megawati terkesan dipaksakan? -Pencalonan Megawati tidak dikondisikan atau dipaksakan, tetapi ini murni keinginan semua kader perjuangan di Tanah Air, baik itu anggota dewan maupun Fraksi PDIP DPR yang menginginkan beliau maju kembali. +Kenapa Megawati? -Megawati adalah figur yang konsisten dengan ideologinya sehingga memiliki kharisma kuat sebagai perekat di internal partai. Kalau tidak ada beliau, saya khawatir partai bisa terpecah dan diobok-obok pihak luar. +Megawati mau? -Saya yakin mau. PDIP masih membutuhkan beliau sebagai perekat kader dan partai, termasuk Jokowi.

bangun partai. Ditambah regenerasi kepemimpinan kaum muda di PDIP pun terus berjalan. +Bukti regenerasi? -Jokowi sebagai Presiden RI dan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah menunjukkan bahwa regenerasi kepemimpinan kaum muda berjalan. Dan semua kader masih membutuhkan figur Megawati memimpin partai ke depan. +Wacana penambahan posisi wakil ketua umum, bagaimana? -Posisi baru itu akan dibahas di kongres. Secara pribadi saya mendukung posisi tersebut dan PDIP tetap solid. +Acara kongres nanti? -Kongres ini akan mengesahkan Megawati kembali menjadi ketua umum seperti yang disepakati dalam Rakernas, Semarang tahun lalu. Kemudian mempersiapkan dan memenangkan Pilkada serentak, mengawal pemerintahan Jokowi dan memenangkan Pemilu 2019.

+Banyak yang meragukan Megawati bisa membawa PDIP menang kembali di Pemilu 2019, komentar Anda? -Sebagai kader saya yakin Megawati bersama kader-kader mudanya bisa menghantarkan kembali PDIP menang dalam Pemilu 2019. Pengalaman dan integritasnya sudah teruji mem-

Re-editing: Andry

Karaoke Keluarga Jangan Hanya Kedok Semata BP2T, Kepolisian dan Satpol PP Jangan Hanya Diam Pontianak-RK. Anggota DPRD Kota Pontianak, Alfian Aminardi mendesak instansi terkait untuk melakukan penertiban dan memantau sejumlah tempat hiburan yang mengatasnamakan Karaoke Keluarga yang diduga menyalahi aturan. Menurut Alfian, saat ini ada beberapa karaoke yang mengatasnamakan karaoke keluarga. Namun tidak sesuai dengan peruntukan yang dipergunakan tempat hiburan tersebut. “BP2T, Kepolisian, Satpol PP supaya betul-betul memantau karaoke keluarga yang ada di kawasan Kota Pontianak sekaligus memastikan karaoke keluarga tersebut diperuntukan sesuai dengan namanya, yaitu karoke keluarga,” tegasnya. Sesuai pengalaman dirinya, Alfian pernah membawa keluarga termasuk anak-

anak untuk pergi ke tempat karaoke. Namun di karaoke keluarga tersebut ternyata menyediakan minuman beralkohol. “Inikan sudah membahayakan terutama apabila dilihat anak-anak. Namanya juga karaoke keluarga peruntukannya pastilah untuk keluarga, tetapi kalau sudah menyediakan minol itu yang kita pertanyakan,” lugasnya. Selain itu sesuai dengan peruntukannya untuk keluarga yang perlu diperhatikan adalah aktivitas waktu yang apabila dilihat ada yang sampai hingga larut malam, bahkan dini hari. “Ini yang juga kita pertanyakan jam operasionalnya terkait karaoke keluarga, selain ada peruntukannya yang diduga tidak sesuai, ternyata ada juga jam operasionalnya hingga larut malam,” bebernya.

Menurutnya, hal ini sangat disayangkan apabila para remaja usia pelajar yang datang ke tempat hiburan karaoke keluarga. “Kita takutkan para pelajar atau remaja yang masih berusia di bawah umur. Sesuai namanya karaoke keluarga tentu yang datang dari kalangan umum serta berbagai umur sehingga apabila karaoke keluarga menyalahi aturan dengan menyediakan minol tentu akan berdampak negatif,” paparnya. Karena dianggap karaoke keluarga tentunya para keluarga maupun remaja tentu mencari suatu tempat hiburan keluarga, tetapi melihat jual minol tentu menjadi mengenalkan anak-anak terhadap hal yang tidak baik. Oleh karena itu, dirinya berharap pihak atau instasi terkait untuk tegas apabila ada temuan

untuk mencabut izin dari karaoke keluarga tersebut. “Kami minta pihak berwenang tegas menidak karaoke keluarga tersebut. Jangan sampai berdampak sosial terhadap anak-anak,” ujarnya. Selain itu jangan sampai para pengusaha tempat hiburan memanfaatkan karaoke keluarga sebagai kedok sehingga disalahgunakan. “Sudah ada laporan dari warga termasuk saya sendiri juga mengalami saat membawa keluarga dan anak-anak ke salah satu karaoke keluarga, di mana karyawan karaoke membawa sajian ada minuman keras atau minuman beralkohol,” ucap Alfian. Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Dishubkominfo Lamban Tertibkan Bongkar Muat Ilegal di Belakang Bank BCA Pontianak-RK. Ketua Komisi II DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisna menegaskan, Dinas Perhubungan Kota Pontianak supaya secepatnya menindak aktivitas bongkar muat di kawasan belakang Bank BCA. Terlebih lokasi tersebut bukanlah kawasan dermaga. Apalagi wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mencanangkan objek wisata air di area tersebut. “Permasalahannya di situ bukan pelabuhan, dalam hal ini sudah diatur dan kemungkinan besar dialihkan di daerah ke dermaga Siantan di belakang Pasar Puring dan akan dianggarkan. Karena itu sudah aturannya. Mau tidak mau pelaku ekonomi yang melakukan bongkar muat barang mengikuti aturan itu. Lokasi itu akan kita perbaiki untuk penataan di sepanjang Sungai Kapuas,” ujar Agus Sutisna, Kamis (9/4). Legislator Partai Golkar itu me-

nyatakan, lokasi bongkar muat yang dilakukan pelaku usaha itu memang tidak diperbolehkan oleh aturan. Namun dipastikan akan berdampak kurang baik bagi pelaku usaha lain, dikhawatirkan akan ada kecemburuan sosial. Bahkan sangat ditakutkan lokasi di sepanjang Sungai Kapuas akan menjamur aktivitas seperti ini jika terus dibiarkan. “Kita akan melaksanakan program wisata sungai. Kebetulan ada beberapa sungai yang belum tertata dengan baik dan menjadi sasaran kita untuk melakukan tinjauan kembali. Sungai kita harus bersih, tidak ada dampak mercurinya. Akan kita cek kembali kepada para pelaku ekonomi di sekitar pelabuhan itu sekaligus akan disosialisasikan terhadap aturan yang ada. Karena fungsinya bukan dermaga bongkar muat,” paparnya.

Sebagai fungsi pengawasan, dirinya berharap pihak terkait turun dan langsung memantau ke lapangan terkait keberadaan aktivitas tersebut. Aplikasinya jika terdapat temuan berupa gudang untuk menyimpan barang bongkar muat, bisa ditindak atau dibina secara berkala. Yakni dengan memberikan penjelasan tentang aturan yang ada. “Dinas memang tidak pernah mengeluarkan izin, tapi tetap dipergunakan oleh para pelaku ekonomi,” timpalnya. Di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kini sedang menggencarkan upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Karena izin tidak ada otomatis PAD juga tidak masuk ke kas daerah. Terlebih itu bukan diatur untuk bongkar muat. Ada dermaga yang memang dikhususnya pemerintah,” lugasnya. (agn) Kawasan aktivitas bongkar muat di kawasan belakang bank BCA. G

USNADI/RAKYAT

KALBAR

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Pasang Iklan Anda DISINI...

Ingin Berwisata

Harga Pas Hasil Puas

Lihat di

DISINI.....

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Jumat, 10 April 2015

3

Program Rehabilitasi 100 Ribu Korban Penyalahgunaan Narkotika Andi Harun: Pecandu Diminta Melapor Supaya Direhabilitasi Pontianak-RK. Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pontianak mengharapkan kepada masyarakat khususnya para pecandu supaya dapat melaporkan diri ke BNNK Pontianak. Hal tersebut penting supaya dapat ditindaklanjuti dengan melakukan proses rehabilitasi. Kepala BNNK Pontianak, AKBP Andi Harun AR mengatakan, program pemerintah RI akan merehabilitasi 100 ribu korban penyalahgunaan narkotika. Terkait program tersebut, pihaknya berupaya seraya berharap kepada para pecandu untuk sadar dan segera melaporkan diri agar dapat direhabilitasi. “Ini berkaitan dengan ucapan presiden bahwa Indonesia darurat narkoba. Oleh karena itu, pemerintah mencanangkan dan antisipasi semakin daruratnya narkoba,” ujar Andi Harun

Ilustrasi

Pemerintah Didesak Cabut Izin Operasional PT. MJM Sintang-RK. Kepala Desa Wirayuda, Kecamatan Ketungau Tengah, Sukirman mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Sintang bertindak tegas dan segera mencabut izin operasional PT. Makmur Jaya Melindo (MJM), di Desa Sumber Sari (Nanga Beloh). Pasalnya, perusahaan tersebut dianggap tidak serius mengelola lahan serta merugikan petani dengan sistem bagi hasil plasma yang tak jelas. Menurutnya, saat ini para petani mengeluhkan sistem bagi hasil plasma. Sebab dari dulu sistem bagi hasil ini belum menemukan titik terang. “Intinya, kami minta kepada PT. MJM untuk menjelaskan sejelas-jelasnya tata cara sistem bagi hasil antara perusahaan dengan petani plasma di wilayah saya ini,” tegas Kepala Desa Wirayuda, Kecamatan Ketungau Tengah, Sukirman. Apabila tidak, Sukirman mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Sintang untuk mencabut izin operasional PT. MJM tersebut. Karena, keberadaan perusahaan itu dinilai tidak ada manfaatnya untuk peningkatan perekonomian masyarakat setempat. “Ya, jelas donk kalau memang sudah tidak ada kejelasannya lebih bagus dicabut saja izinnya. Cari investor lain yang benarbenar cara kerjanya jelas serta memperhatikan masyarakat setempat,” lugasnya. “Carut marut antara PT. MJM dengan warga ini telah begitu lama. Tetapi hingga saat ini tidak ada titik terangnya, baik itu dari Pemerintah Kabupaten Sintang maupun pihak-pihak lainnya,” bebernya. Padahal, sempat terjadi mediasi antara masyarakat dengan perusahaan PT MJM yang dilakukan oleh TP3K Pemerintah Kabupaten Sintang bersama unsur Kecamatan Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu pada 2013 silam. Hasilnya, TP3K Pemerintah Kabupaten Sintang berjanji turun langsung ke lokasi. Namun, ironisnya ternyata mereka tidak turun. “Jadi hasil mediasi 2013 silam itu hanya sekadar omongan saja. Progres nyata dari pemerintah itu nol besar,” cetusnya. Rabu (8/4), Sukirman menambahkan, petani dan pihak perusahaan PT. MJM serta TP3K Pemerintah Kabupaten Sintang mengadakan pertemuan untuk menyelesaikan persoalan yang dialami oleh masyarakat dan pihak perusahaan. Hasilnya, ada dua poin yang akan dilakukan oleh TP3K Pemerintah Kabupaten Sintang. Poin pertama, kata Sukirman, Pemer-

intah Kabupaten Sintang kembali berjanji untuk meninjau secara langsung ke lokasi tersebut. Sementara poin kedua, jika ditemukan ada kekurangan dari penyelesaian àntarperusahaan dan masyarakat, maka pihak perusahaan diminta untuk berlaku adil dan bekerja secara profesional sesuai dengan prosedur yang ada. “Sebetulnya, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sintanglah yang memiliki kewenangan penuh untuk menyelamatkan rakyatnya dari sikap PT. MJM yang dinilai tidak adil itu. Bukannya, pemerintah hanya bisa bicara, namun progres nyatanya tidak ada,” ucapnya. Sukirman menegaskan, pihaknya sudah mempertanyakan langsung kepada PT. MJM terkait sistem bagi hasil. Dan ke mana buah-buah ini akan dijual. Hasilnya, pihak perusahaan hanya mengatakan bahwa buah-buah plasma petani itu akan segera dijual. “Sampai sekarang saja buah-buah plasma petani itu tidak dijual. Dan para petani kita sangat mengharapkan sekali buah-buahnya dapat segera terjual sehingga dapat meningkatkan perekonomian mereka,” paparnya. Dia menambahkan, sebelumnya PT. MJM telah diberikan surat peringatan pertama oleh Pemerintah Kabupaten Sintang. “Nah, setelah dikeluarkannya surat peringatan pertama ini, barulah mereka bekerja sesuai dengan prosedur. Tapi, sekarang mereka kembali berbuat hal-hal yang diluar prosedur sehingga masyarakat yang menjadi korbannya,” ucapnya. Oleh karena itu, Sukirman berharap, penuh dengan Pemerintah Kabupaten Sintaang untuk dapat memfokuskan diri terhadap persoalan ini. Karena, banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dalam persoalan. PT. MJM tersebut. “Kewenangan penuh ada di pemerintah kabupaten. Kalau memang Pemkab Sintang benar-benar mengayomi dan bekerja untuk masyarakatnya. Tentu persoalan ini telah selesai dan menemukan titik terang. Tapi, kalau dilihat perjalanannya Pemkab Sintang tidak serius, bahkan terkesan terjadinya pembiaran terhadap persoalan ini,” ucapnya. Dia menegaskaan, apabila tak ada keseriusan dari PT MJM sebagai investor untuk pengelolaan kebun maka masyarakat mendesak pemerintah mencabut izinnya. Sebab dari pengalaman yang ada selama ini sangat jelas terlihat bahwa perusahaan menelantarkan lahan yanga ada. (Adx)

AR, di Kantor BNNK Pontianak, Kamis (9/4). Ia menjelaskan, selain BNN, beberapa instasi lain juga melaksanakan hal ini, yaitu merehabilitasi pecandu narkoba. “Dinsos juga melaksanakan, BNN, Dinas Kesehatan dan instansi yang ditunjuk lainnya untuk melaksanakan program rehabilitasi,” paparnya. Menurutnya, saat ini di Kota Pontianak sendiri yang sudah direhabilitasi sebelumnya ada sekitar 58 orang. Untuk itu, BNNK Pontianak berkerja sama dengan seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait untuk dapat membantu melaporkan apabila ada korban atau pecandu narkoba untuk ditindaklanjuti. “Setiap masyarakat wajib melaporkan korban penyalahgunaan narkoba. Sesuai Un-

dang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, pasal 104 sampai 107 tentang peran serta masyarakat. Kemudian wajib rehabilitasi Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, pasal 54 berbunyi wajib rehabilitasi,” ulasnya. Ia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan agar para korban atau pencandu narkoba sadar dan mau melaporkan diri sehingga dapat dilakukan rehabilitasi. “Kita berharap peran serta warga, tokoh masyarakat, tokoh agama, pihak swasta dan pemerintah untuk terus berperan aktif. Apabila ada korban penyalahgunaan narkoba supaya dapat dilaporkan dan korban mau direhabilitasi,” harapnya.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Lima Bangunan di Atas Fasum Harus Dibongkar

Kondisi bangunan yang didirikan di tengah parit yang ditinjau camat dan kelurahan. G

USNADI-RK

Pontianak-RK. Mendirikan bangunan di atas tanah fasilitas umum (fasum) kembali ditemukan di Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat. Warga sekitar yang tidak terima, bahkan menilai keberadaan bangunan itu mengganggu langsung melaporkannya. Tak pelak, camat beserta lurah setempat langsung turun ke lapangan. “Satu lokasi ada lima bangunan yang berdiri kokoh secara pemanen. Padahal tidak diperbolehkan, karena dibangun di atas tanah fasum. Yakni, di atas parit dan sudah kita sampaikan dalam kunjungan kita ke pemiliknya,” ujar Lurah Sungai Beliung, Muhammad Yatim, Kamis (9/4). Kelima bangunan yang terletak di Jalan Pelabuhan Rakyat, Gang Karya Tani 3, RT/07 dan RW/01 tersebut sebenarnya sudah diingatkan oleh masyarakat sekitar, karena sudah berdiri dan sempat dibongkar oleh

pemiliknya. Namun tak lama kemudian kembali didirikan. Bahkan lebih permanen dan kokoh dari bangunan sebelumnya tanpa ada laporan terlebih dahulu. “Malahan bangunan itu tidak ada lapor ke RT-nya. Cuma sayangnya RT setempat baru menginformasikannya ke kelurahan,” timpalnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh langsung dari pemilik bangunan, mereka menyadari memang tidak diperbolehkan mendirikan bangunan. Namun dengan landasan sudah lama tinggal di area tersebut sehingga pembangunan dilakukan dengan mengabaikan segala aturan yang ada. “Dalih mereka sudah lama tinggal di sana, tapi yang jelas di atas fasum di larang dan tidak boleh melakukan pembangunan,” tegasnya. Muhammad Yatim menyatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan pendekatan agar tidak memunculkan anarkisme,

terlebih dengan cara pembongkaran secara paksa. Diharapkan pemilik bangunan dapat membongkar sendiri tanpa ada unsur paksaan, melainkan karena kesadaran. “Sudah disampaikan dan akan dipanggil RT-nya. Sudah saya sarankan melakukan pendekatan persuasif agar tidak mengarah ke kriminalitas,” paparnya. Muhammad Yatim menegaskan, jika pemilik bangunan tidak mau membongkar sendiri, terpaksa pihaknya melaporkan masalah ini ke pihak terkait atau Satpol PP Kota Pontianak untuk menindaknya. Namun, sejauh masih bisa dilakukan secara musyawarah, masih menunggu jalur musyawarah. “Apabila tidak mau mengindahkan, tetap kita akan melakukan tindakan sesuai dengan ketentuan yang ada. Dibongkar karena bangunan itu di atas parit,” lugasnya. (agn)

Akankah Tugu Arwana Dibangun Pemerintah?

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

Pontianak-RK. Ketua panitia Arowana Internasional Contest dan Expo, Mayor Kal Yudi Setyawan mengharapkan, Pemerintah Provinsi Kalbar membangun ‘Tugu Arwana’. Tujuannya supaya Arwana bisa menjadi satu diantara ikon di Bumi Borneo Barat. “Arwana Kalbar jenis super red sangat digandrungi pecinta dan penghobi ikan di seluruh Indonesia. Nah, seharusnya kita sebagai masyarakat Kalbar patut bangga akan hal ini,” ujar Yudi Setyawan, baru-baru ini. Supaya impiannya bisa terwujud, Yudi yang juga anggota TNI AU Lanud Supadio ini telah berdiskusi bersama DPRD Kabupaten Kubu Raya (KKR). Dirinya juga mengajak teman-teman asosiasi Arwana

untuk membahas rencana tersebut. “Saya telah mengusulkan pembangunan Tugu Arwana secara lisan kepada anggota DPRD Kubu Raya, Yoga Irawan dan dewan lainnya. Ternyata mereka menyambut baik pembangunan ikon Kalbar ini. Usulan tersebut merupakan ide dan gagasan saya,” ceritanya. Yudi menceritakan, keinginan dirinya membangun Tugu Arwana ternyata direspon baik oleh Bupati Kabupaten Kubu Raya, H. Rusman Ali. “Pak Bupati akan merencanakan pembangunan Tugu Arwana di Bundaran Kodam XII/Tpr,” kenangnya. Yudi menambahkan, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalbar juga sudah berkordi-

nasi dengan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya merundingkan pembuatan Tugu Arwana. “Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengharapkan bantuan BKSDA supaya bisa mengumpulkan para penangkar. Tujuannya agar bisa berembuk membahas pembangunan tugu ini. Seperti apa bentuk pembangunan fisiknya. Dananya dari mana juga. Apakah ada bantuan dari pemerintah atau swadaya dari para penangkar. Semua harus dibahas,” ulasnya. Yang jelas, kata Yudi, apabila rencana ini terwujud, dirinya mengharapkan pembangunan tersebut berjalan dengan lancar. “Kalau terwujud semua harus berjalan dengan baik dan sesuai koridor,” harapnya. (dsk)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis Minggu ke 2 Bulan April 2015

Jakarta-RK. Ini sungguh kabar tak sedap. Pada pertengahan tahun kemungkinan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali naik. Alasannya, pada Juni sampai September permintaan minyak mentah di negaranegara barat melonjak tajam. Diperkirakan, kondisi itu membuat harga emas hitam tersebut rebound signifikan. Menteri ESDM, Sudirman Said menyatakan, pemerintah memprediksi bahwa pada pertengahan tahun minyak dunia berada di harga USD 60 sampai USD 70 per barel. Saat ini harga minyak mentah jenis brent diperdagangkan pada USD 58,16 per barel. ’’Ke depan kelihatannya ada kenaikan harga,’’ ujarnya. Meski begitu, dia belum bisa memerinci besarnya kenaikan harga itu. Sebab, pemerintah masih menunggu perkembangan terbaru. Dia juga mengaku sedang mempertimbangkan pola penentuan harga BBM. Yakni, masih menggunakan review bulanan, dua mingguan, atau ada pola baru. Dia menyampaikan hal tersebut karena ada beberapa usul soal penentuan

Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 19.500 23.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 15.000 17.600 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 7.200 8.000

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Kamis, 9 April 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,026.22 14,051.05 3,597.68 3,476.15 9,618.59 13,038.00

9,918.51 13,908.37 3,558.86 3,441.12 9,515.67 12,908.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Sudirman Said (tengah) didampingi Sekjen ESDM Mochamad Teguh Pamudji (kiri) dan Irjen ESDM Muchtar Husein di Komisi VII DPR, Rabu (8/4). JAWA POS

harga BBM. Ada yang minta durasinya diperpanjang menjadi tiap dua bulan. Dia menerima masukan itu dan siap mendiskusikannya dengan Komisi VII DPR. ’’Tapi, semakin panjang durasi, kalau

ada kenaikan signifikan, langsung terasa mahalnya,’’ ucapnya. Pemerintah pun memprediksi harga minyak terendah pada 2015 hanya pada Januari. Ketika itu harga minyak mentah

Jakarta-RK. Rencana kementerian ESDM menerbitkan peraturan larangan keterlibatan swasta dalam proporsi kepemilikan (participating interest) Pemda terkait pengelolaan blok minyak dan gas bumi sebesar sepuluh persen harus dikaji kembali. Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, pemberian PI sebesar sepuluh persen bagi pemda merupakan terobosan bagus meningkatkan kemandirian BUMD. “Tapi sisi lain, perlu diperhatikan bahwa tidak semua BUMD mempunyai modal yang cukup untuk bisa terlibat dalam PI. Karena itu tidak diperbolehkannya keterlibatan swasta perlu dikaji lagi,” ujarnya, Kamis (9/4).

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

Ma ma h i t m e na m b a h k a n , pemerintah perlu memastikan apakah BUMD telah memiliki tenaga ahli yang memadai dan kompeten sesuai kualifikasi teknis yang dibutuhkan. Hal itu perlu dilakukan jika BUMD menjalankan proporsi sepuluh persen tersebut. Sebab, data dari Badan Kerjasama BUMD seluruh Indonesia memerlihatkan dari 1.113 BUMD, hanya sekitar 40 persennya yang masuk kategori sehat. “Mayoritas BUMD dengan nilai aset totalnya mencapai Rp400 triliun sekarang ini, dalam kondisi stagnan atau dalam kondisi tinggal papan nama. Mayoritas BUMD yang sehat tersebut berada di Pulau Jawa,” ujarnya. (jpnn)

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Ilustrasi/Ist

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

THE NEWS LEADER REFERENCE

di bawah USD 51 per barel. Pemerintah merespons hal tersebut dengan menurunkan harga premium dari Rp7.600 per liter pada awal Januari menjadi Rp6.700 di tengah Januari. Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengungkapkan, naiknya harga minyak dunia tidak bisa dihindari. Apalagi, Indonesia masih menggantungkan pada impor minyak untuk membuat premium maupun pertamax. Jadi, saat harga minyak mentah naik, itu dimungkinkan berdampak pada nilai jual bensin di Indonesia. ’’Hari ini (kemarin) saja sudah naik USD 3 per barel,’’ terangnya. Tetapi, kenaikan tersebut belum berdampak pada harga premium. Menurutnya, Pertamina akan melihat fluktuasi harga jangka panjang. Begitu pula pemerintah, tidak melihat perubahan harga sesaat. Misalnya benar harga minyak mentah pada pertengahan tahun nanti USD 70, dia memprediksi harga premium tidak lebih dari Rp8.600 per liter. Itu adalah harga yang ditetapkan pemerintah pada November 2014. ’’Pemerintah yang menentukan. Yang jelas, pasti di bawah November,’’ ulasnya. (jpnn)

Hanya 40 Persen BUMD Masuk Kategori Sehat

Sumber: Bank Indonesia

Lagi-lagi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan. Dalam situs esdm.go.id, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan perubahan harga BBM terhitung mulai 28 Maret 2015. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja beralasan, kenaikan harga BBM untuk menjaga kestabilan perekonomian nasional, serta menjamin penyediaan BBM nasional. Harga BBM jenis premium RON 88 di wilayah luar Jawa-Madura-Bali dan jenis solar subsidi masing-masing naik sebesar Rp 500 per liter. Untuk harga minyak tanah dinyatakan tetap, yaitu Rp 2.500 per liter. Solar naik dari Rp 6.400 per liter menjadi Rp 6.900 per liter. Harga premium RON 88 naik dari Rp 6.800 per liter menjadi Rp 7.300 per liter. Sejak awal, pemerintah memang akan mengevaluasi harga solar dan premium setiap bulan, mengikuti perkembangan harga minyak dunia plus nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dua bulan sebelumnya, periode tanggal 25 sampai tanggal 24 bulan sebelumnya. Dampaknya sudah bisa dipastikan, berimbas pada banyak sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, saat harga BBM sempat sedikit turun beberapa waktu lalu, harga komoditi lain justru tidak ikutan turun. Makanya, saat harga BBM kembali naik, harga komoditi lain bisa dipastikan akan semakin meroket, terutama pangan dan angkutan. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah petani karet. Sebab, hingga saat ini harga karet terus mengalami penurunan. Padahal, kebutuhan pokok seperti sembako justru semakin naik. Pemenuhan kebutuhan hidup keluarga petani karet pun semakin sulit. Menurut anda?

4

Alamak! Harga BBM Bakal Naik Lagi

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Komoditi

Jumat, 10 April 2015

HP : 081345479682

Sms Warga Polemik Partai Bapak Presiden RI Yth. Menkumham harus dapat memikirkan dampak dari pemberian surat pengesahan partai, bilamana pada saat di internal partai sedang berpolemik. Karena akan bisa mengganggu stabilitas pertahanan dan keamanan nasional. Selain itu, akan mengganggu pelaksanaan program Kabinet Kerja Jokowi-JK, jika perpecahan di internal partai tak terselesaikan sesuai dengan hukum, berakibat akan terjadinya disintegrasi bangsa. Kira-kira siapa sih yang sebenarnya kepala negara kita ini? Rakyat mau mengadu kepada siapa? Setahu Rakyat sih Jokowi. Coba tiga tokoh nasional: Megawati, Surya Paloh dan Jusuf Kalla duduk satu meja segera menyelesaikan kekisruhan di negeri ini, agar Kabinet Kerja dapat berjalan sebagaimana diharapkan. Dalam artian, Presiden Jokowi terbantu menyelesaikan konflik dan pergolakan politik di negeri ini. Jika tidak, akan membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa, harus segera diakhiri. Ibrahim Myh. 081288673500 23-3-2015 119.30

Angin Tak Sedap

Tanggapan Baru saja dinaikkan, kabarnya pemerintah masih mau naikkan lagi harga BBM pada pertengahan tahun. Alasannya, pada Juni sampai September permintaan minyak mentah di negara-negara barat melonjak tajam. Sehingga membuat harga minyak mentah rebound signifikan. Waduh, makin beratlah beban rakyat Indonesia. Sedihnya jadi rakyat. 082253549430 9-4-2015

Ada kabar angin tak sedap berembus dari Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalbar. Padahal, laporan Bupati di akhir tahun 2020 serba baik dan berhasil, kecuali pembangunan infrastruktur jalan hanya 20-30 % saja terlaksana sedangkan sisanya 70 % tidak terlaksana, tanpa penjelasan secara rinci sebab-sebabnya. Kabar angin tak sedap tersebut, yaitu ratusan lebih tenaga kontrak 5 bulan tidak terima gaji, dengan alasan tak jelas dan tak masuk akal sehat, sedangkan mereka telah bekerja dengan baik sesuai ketentuan kontrak. Kasihan dong mereka bekerja tanpa hasil. Apakah hal ini pak Bupati tidak tahu atau tak mau tahu. Kalau memang tak tahu, samalah halnya dengan Jokowi Presiden RI ke-7 tidak cermat meneliti berkas-berkas yang disodorkan kabinetnya langsung ditandatangani hingga mau tak mau dibatalkan? Bagaimana masalah ini oh pak Bupati, terutama Pak Bupati Bengkayang?

11.30

081352028655 8-4-2015

12.26

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat

Rakyat Kalbar

Jumat, 10 April 2015

5

Buk…Buk…Buk…Wajah Mulyadi Lebam-lebam pemukulan terhadapnya, bukan perkelahian. “Saya luruskan karena ada berita adu jotos, tapi ini murni penganiayaan secara tibatiba. Saya sama sekali gak mukul walau saya bisa saja lakukan pemukulan,” kata Mulyadi. Akibat pemukulan tersebut, Mulyadi mengalami luka lebam di wajah, pipi kanan, pelipis mata kiri dan kening.

Jakarta-RK. Wakil ketua Komisi VII DPR Mulyadi mengaku akan tetap memperkarakan Mustofa Assegaf, anggota komisi VII dari Fraksi PPP yang memukul dirinya di selasela sidang komisi, kemarin. Saat ditemui di gedung DPR, Kamis (9/4), Mulyadi juga meluruskan informasi bahwa yang terjadi di lorong belakang ruang rapat komisi VII kemarin adalah murni

Sikap

Kegelisahan Megawati, Kegelisahan Paloh Juga Sanur-RK. Kekhawatiran Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terhadap deparpolisasi oleh pihak-pihak yang selalu menjelek-jelekkan parpol, juga dirasakan oleh Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. Menurut Surya, negara demokrasi tanpa kehadiran partai politik akan membuat pilar demokrasi itu lemah. “Yang perlu digarisbawahi dari omongan Bu Mega adalah deparpolisasi. Susah kalau bicara demokrasi kemudian tidak dijabarkan secara totalitas. Ambil separuh-separuh saja, yang pas untuk kepentingannya dibilang demokrasi, yang tidak pas ditolak. Jadi macam mana negeri ini kalau seperti itu yang terjadi,” kata Surya di sela pembukaan Kongres

IV PDI Perjuangan di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Kamis (9/4) siang. Surya juga menyesalkan masih banyaknya ragam kejadian yang justru tidak memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. “Kalau dia suka, dia ada kepentingan, baru dibilang demokrasi. Kalau nggak ada kepentingan, ya nggak. Kapan maju?” tandas Surya. Mantan dedengkot Golkar itu menegaskan, sistem demokrasi di Indonesia masih membutuhkan kehadiran partai politik sebagai pilar utama penyangga. “Maka rontoknya partai-partai ini berarti kekuatan pilar demokrasi juga lemah. Ya kenapa memilih sistem ini? Kenapa tidak memilih sistem kerajaan aja?” tukas Surya. (jpnn)

Luka tersebut sudah divisum karena politikus Partai Demokrat ini kukuh ingin menempuh jalur hukum. “Ini pidana murni dan gak ada kaitan politik. Tentu akan dilaporkan ke ranah hukum dan MKD. Sanksinya sudah jelas. Ini sesuatu yang tidak terpikirkan dan kita malu sekali karena masyarakat akan semakin bertanya kok ada anggota DPR seperti itu,” ujar Mulyadi. Atas luka yang dialaminya, Mulyadi menduga saat itu Mustofa menggunakan akik. “Tiga kali dilakukan pemukulan. Tulang pipi kanan, kiri dan dahi. Saya rasa dia pake cincin juga. Gimanapun saya minta maaf kepada masyarakat walau bukan saya yang lakukan,” tambahnya. Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR, Hasrul Azwar mengungkapkan pengakuan kadernya, Mustofa Assegaf yang diduga memukul Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat Mulyadi, di sela-sela sidang komisi kemarin. Dijelaskan Hasrul, di lorong dekat toilet yang berada di belakang ruang rapat Komisi VII itu sempat terjadi dialog antara Mustofa dengan Mulyadi. “Ada dialog yang keras di lorong dekat toilet itu. Inilah yang tidak bisa kami sampaikan. Tapi versi Mustofa dia seperti dihina, jadi mungkin bangkitlah emosi yang tidak ter kontrol,” kata Hasrul di Pressroom DPR, Kamis (9/4). Hasrul sendiri mengaku kaget begitu mendapat kabar adanya cekcok antara kadernya dengan kader Demokrat itu. Bahkan dia langsung mendatangi Mulyadi dan melihat ada lebab di wajahnya. “Saya menyesalkan itu terjadi, prihatin kok bisa baku pukul seperti itu. Soal siapa yang memulai saya belum tahu persis,” jelasnya. Menurut Hasrul, Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua Fadli Zon sudah memanggil Mulyadi dan Mustofa untuk mencari solusi dan didamaikan. Hanya saja berdasarkan informasi lain yang diperoleh JPNN.com, Mulyadi dan Mustofa tidak mau dipertemukan.

Mulyadi. JPNN

“Nah Mulyadi sudah mengadu ke polisi, hari ini Mustafa bertemu dengan Pak Novanto dan Fadli Zon, mencari solusi perdamaian. Kalau sampai lanjut ke polisi itu haknya Mulyadi dan Mustafa juga bertanggungjawab terhadap peristiwa itu,” jelasnya. Mustofa sendiri sempat ditemui usai dari ruang pimpinan DPR masih enggan membahas apa yang terjadi sebenarnya di lorong tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa menurut Ketua DPR, Mulyadi akan mencabut laporannya ke Polda Metro Jaya. “Akan dicabut Pak Mulyadi. Itu statemen dari Pak Setya Novanto,” singkatnya. Mustofa Dirotasi Pemukulan terhadap Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat, Mulyadi berbuntut panjang bagi Mustofa Assegaf. Bukan hanya berurusan dengan polisi, Mustofa juga akan kehilangan

tempatnya di Komisi VII. Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR, Hasrul Azwar mengatakan, pihaknya akan merotasi Mustofa. Pasalnya, tindakan Mustofa sudah mempermalukan partai. “Saya menyesalkan, prihatin karena menyangkut nama baik PPP dan lembaga DPR. Saya meminta maaf dan berfikir untuk memindahkan beliau dari komisi VII,” kata Hasrul di Pressroom DPR, Kamis (9/4). Namun, Hasrul belum bisa memastikan kapan surat pemindahan Mustofa akan ditandatangani dan disampaikan ke pimpinan DPR. Dia mengatakan, keputusan diambil agar anggota di komisi yang membidangi energi itu bisa nyaman dalam bekerja. “Hijrahnya kapan belum dapat, sudah ada pemikiran seperti itu (memindahkan). Saya mendengar mayoritas teman-

teman di komisi VII menyarankan seperti itu, jangan eksistensi dan keberadaan dia di komisi VII dapat membuat gesekangesekan lagi,” jelasnya. Mengenai laporan Mulyadi ke polisi dan Mahkamah Kehormatan Dewan, Hasrul mengatakan akan mengikuti proses itu. Termasuk memberikan bantuan hukum. Untuk urusan MKD, mekanismenya sudah diatur dalam UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3). Bahkan, kalaupun sidang MKD memutuskan sanksi berat untuk Mustofa, PPP akan mematuhi. Termasuk bila keputusan MKD memberhentikan kadernya. Sebab, dalam UU MD3 yang baru, MKD berhak memberhentikan anggota yang melanggar kode etik tanpa persetujuan partai. “MKD berhak melakukan PAW terhadap anggota, kita ikuti prosedur itu. MKD bisa (memberhentikan anggota) tanpa (izin) partai,” jelasnya. (jpnn)

Metro SINGKAWANG

BENGKAYANG

Awang Ishak Lantik 263 Pejabat

40 Ekor Sapi untuk Kecamatan Lumar

4 Pejabat Eselon II Dimutasi

Singkawang. Untuk kesekian kalinya, Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi kembali mengutak-atik jajarannya. Empat pejabat Eselon II, yakni Sofian Fachri, Zulhiar, Muslimin dan Dwi Putra Sumarna pun menempati posisi baru. Sofian Fachri yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Singkawang dimutasi menjadi Kepala Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Singkawang. Sementara jabatan yang ditinggal Sofian Fahri diisi Zulhiar, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD).

Ilustrasi

Bengkayang. Badan Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkayang memberikan bantuan 40 ekor sapi Bali bagi tiga Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Lumar. Diharapkan, produksi daging sapi di Bumi Sebalo akan semakin meningkat. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Lumar, Edi kepada Rakyat Kalbar Kamis (9/4) di Bengkayang mengatakan, bantuan itu diserahkan kepada Poktan yang ada di Desa Tiga Berkat, Belimbing dan Lamolda. Rinciannya, 19 ekor sapi untuk Desa Tiga Berkat, 11 ekor sapi di Desa Belimbing, dan 10 ekor sapi di Desa Lamolda. Lebih lanjut,

dia menyebut, sapi yang diserahkan bagi petani tersebut rata-rata berusia 8 bulan. Dimana dari 40 ekor sapi tersebut 3 ekor merupakan sapi jantan. “Setelah 1 tahun 6 bulan hingga 2 tahun ke depan, sapi-sapi tersebut dapat bertambah, karena pada usia tersebut sapi sudah masuk dalam kategori dewasa kelamin,” jelasnya. Apabila sapi-sapi yang dibagikan tersebut sudah menghasilkan bibit baru, maka akan dibagikan kepada petani lain. Sapi Bali terang Edi, memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. “Seekor anak sapi Bali berusia 8 bulan harganya berkisar Rp 6-7 juta,” pungkasnya. (kur)

Kemudian, Muslimin yang sebelumnya menjabat Kepala Dinsosnakertrans dimutasi menjadi Kepala DPPKAD. Artinya, Sofian Fahcri menggantikan Muslimin, kemudian Muslimin menggantikan Zulhiar, dan Zulhiar menggantikan Sofian Fachri. Selanjutnya, Dwi Putra Sumarna yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Walikota Singkawang dimutasi menjadi Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dibudparpora) Kota Singkawang yang sudah lama ditinggal Lies Indari. Pengambilan sumpah dan pelantikan keempat Pejabat Eselon II tersebut beserta Pejabat Eselon III dan IV yang totalnya mencapai 263 dilakukan langsung Walikota Awang Ishak di Balairung,

Kantor Walikota Singkawang, Rabu (9/4) sekitar pukul 22.00. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang, Drs Syech Bandar MSi yang ditemui disela acara pelantikan tersebut menjelaskan, mutasi ini merupakan hasil kerja keras Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) Pemkot Singkawang. “Pelantikan ini sengaja dilakukan pada malam hari, supaya tidak mengganggu kinerja birokrat,” katanya. Bandar mengungkapkan, semua pejabat diundang untuk menghadiri pengambilan sumpah dan janji pejabat struktural di lingkungan Pemkot Singkawang tersebut. “Nanti akan ketahuan, siapasiapa saja yang tidak hadir pada saat foto bersama di ma-

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM

sing-masing dinasnya. Saya minta undangan Walikota Singkawang bisa dihargai oleh semua pejabat,” harapnya. Dia mengatakan, setelah mutasi pejabat tersebut, diharapkan tidak ada lagi anggapan seseorang ditempatkan di tempat yang tidak semestinya. “Mulai hari ini (Rabu malam, red) tidak ada lagi yang beranggapan kalau saya ditempatkan di tempat yang basah atau kering. Semuanya sama,” kata Bandar. Selain itu, anggapan kalau si A orangnya si B atau sebaliknya. “Jangan sampai ada istilah, ini orangnya Pak Walikota, Wakil Walikota atau Sekda. Kita semua satu, birokrasi Kota Singkawang, sama-sama memajukan Kota Singkawang,” tegas Bandar. (dik)

Iklan Baris & Paket Murah AN

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

TOYOTA ANZON “Promo kredit DP serba -an”

9 jt

ADI

Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP Paling Murah !!!

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HUBUNGI :

JOHANES DENNY X

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B 0852 5245 2381 BB : 2ABCC69C

DP PALING MURAH !!! ANGSURAN PALING RINGAN !!!

PICK UP WAGON APV ERTIGA

12.743.000 18.450.000 45.621.000 32.000.000

3.011.000 1.069.000 3.738.000 3.628.000

-Diskon 21.500.000 -Gratis Accesories -Gratis Kaca Film

JEMY 0813 5266 8806 DANNY 0853 4992 9660

MENERIMA PANGGIL AN

THERAPY

HUB: BANG ABU

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten (berpengalaman) Kirim lamaran ke PT. Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

INFORMASI PEMASANGAN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN 0813 4806 2271 0856 5085 7244

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

Segera Hubungi

(0561)768677

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Telp. (0561) 743999

DISCOUNT 60% GARANSI

CARA MUDAH

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Jumat, 10 April 2015

6

Kadin Was-was ............dari halaman 1 Anak-anak Sanaa mengungsi naik pikap seiring krisis di Yaman kian buruk. KHALED ABDULLAH/REUTERS

MAKIN NGERI, AS PASOK SENJATA CANGGIH ADEN – Pergolakan di Yaman yang sudah merenggut sekitar 560 nyawa, tampaknya bakal makin ngeri. Rabu (8/4) Amerika Serikat (AS) menyatakan komitmennya kepada Arab Saudi untuk memasok senjata selama pasukan koalisi memerangi militan Houthi di republik paling selatan Semenanjung Arab tersebut. ’’Saudi telah mengirimkan sinyal yang sangat tegas kepada (pemberontak) Houthi dan para sekutunya bahwa mereka tidak akan pernah bisa menguasai Yaman lewat jalur kekerasan,’’ ungkap Wakil Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam jumpa pers di Kota Riyadh, Saudi, Selasa malam waktu setempat (7/4). Karena itu, Washington bakal meningkatkan dukungannya terhadap Saudi. Selain informasi intelijen, AS memasok senjata untuk pasukan Saudi dan koalisinya. Mulai pekan ini, pemerintahan Presiden Barack Obama akan meningkatkan jumlah pasokan senjata untuk Saudi. Mereka juga tidak akan membatasi informasi intelijen tentang Houthi atau militan lainnya terhadap Saudi. ’’Kami mempercepat pengiriman senjata untuk mendukung aksi koalisi,’’ tegas Blinken. Selasa lalu Blinken bertemu dengan Menteri Pertahanan Mohammed bin Salman dan beberapa pejabat pertahanan Saudi yang lain. Dalam pertemuan itu, AS dan Saudi sepakat

untuk meningkatkan kerja sama intelijen serta militer di Yaman. Salah satunya, mempercepat pengiriman senjata ke Saudi. Selain itu, AS mengutamakan pengiriman senjata canggih yang presisi alias tepat sasaran. Sementara AS meningkatkan pasokan senjatanya untuk Saudi, warga sipil Yaman semakin menderita. Mereka terjebak di tengah konflik senjata antara Houthi dan pasukan pemerintah Yaman plus pasukan koalisi di bawah komando Saudi. Kemarin beberapa lembaga kemanusiaan internasional mengaku sulit menjangkau warga sipil Yaman karena pertempuran terus berlangsung. Palang Merah Internasional mengungkapkan keprihatinannya terhadap warga sipil Yaman yang selama tiga pekan ini terpaksa bertahan dalam kesulitan. Khususnya, penduduk Kota Aden yang belakangan menjadi fokus aksi militer Saudi dan koalisi. ’’Warga di wilayah selatan Aden berada di ambang bencana,’’ ujar Sitara Jabeen. Tanpa uluran tangan masyarakat internasional, ratusan warga sipil Aden bakal binasa. Jubir Palang Merah Internasional itu menambahkan, bantuan medis untuk Yaman sudah ada di Jordania. ’’Pesawat kargo yang mengangkut 17 ton bantuan kesehatan sudah mendarat di Kota Amman,’’ katanya. Tetapi, pe-

sawat itu belum bisa melanjutkan penerbangan ke Yaman karena bentrokan pasukan koalisi dan Houthi masih sangat intensif. Selain menyalurkan 17 ton bantuan yang dikirim lewat udara, Palang Merah Internasional mendatangkan bantuan medis lewat jalur laut. Jabeen menyatakan bahwa 35 ton bantuan medis sedang dilayarmenuju Yaman. ’’Kami harap semua pihak yang berkonflik mendukung upaya kami untuk mengirimkan bantuan medis tersebut kepada warga Aden yang sangat membutuhkan,’’ ujarnya. Setelah ibu kota, Saudi mengalihkan target aksi militernya ke Aden. Sebab, kota pelabuhan tersebut menjadi sarang militan yang loyal terhadap Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi. Maka, pemberontak Houthi dan sekutu-sekutunya tidak berhenti menggempur Aden. Belasan, bahkan puluhan, mayat bergelimpangan di jalanan kota. ’’Masih lebih banyak yang terluka,’’ terang Jubir Doctors Without Borders. Selain menewaskan sekitar 560 warga sipil, sebagian besar perempuan dan anak-anak, pergolakan di Yaman mengakibatkan 1.700 orang terluka. Sebagian besar di antaranya, konon, tidak bisa berobat ke rumah sakit atau klinik kesehatan karena akses jalan terputus. ’’Tidak kurang dari 100.000 warga telah meninggalkan Yaman untuk menyelamatkan diri,’’ terang WHO. (AP/AFP/BBC/hep/c19/ami)

Warga Pagar Jalan Akses Base Camp MJP II Kemarin management perusahaan mengundang warga melakukan rapat di kantor Base Camp PT MJP II. “Kita minta perusahaan memperbaiki jalan yang rusak itu,” ujar Muhiyat, salah seorang perwakilan warga, kemarin. Desakan warga bukan tanpa alasan. Selama ini akses jalan Nanga Mentera-Pal 9 yang melewati kebun plasma warga dan perkampungan itu acap kali dilalui mobil pengangkut TBS milik perusahaan. “Kita minta jalan segera diperbaiki. Jika tidak, kami tidak akan membuka pagar ini,” tegas Muhiyat. Pagar yang dipasang warga di jalan akses base camp Kepala Adat Nanga Menterap, Radeni kantor PT MJP Project II di Desa Nanga Menterap. (ABDU SYUKRI) Moher juga mengungkapkan hal yang sama. Sekadau-RK. Kisruh warga dengan perusahaan “Ada 6 titik jalan yang rusak berat. Kita minta perusasawit di Sekadau kembali terjadi. Warga memagar haan untuk ikut turun tangan melakukan perbaikan,” akses jalan menuju base camp PT Multi Jaya Perkasa katanya. (MJP) Project 2 di Nanga Menterap, Kecamatan SekaJalan Nanga Menterap-Pal 9 merupakan jalan dau Hulu, Rabu (8/9). Pemagaran dilakukan sebagai yang sering dilalui warga yang tinggal di Desa Nanga bentuk kekesalan warga terhadap kerusakan Jalan Menterap maupun daerah sekitarnya, seperti Nanga Nanga Menterap-Pal 9 yang kian parah. Kerabat, Ulak Limau dan daerah lainnya. Saban hari Pemagaran itu langsung disikapi pihak perusahaan. ratusan bahkan ribuan orang lewat di jalan tersebut,

baik anak sekolah maupun warga yang ada kepentingan ke Kota Sekadau. Akibat tingginya curah hujan, sedikitnya ada 6 titik jalan yang mengalami kerusakan parah. Jalan yang sebagian besarnya masih berbentuk jalan tanah dengan pengerasan batu itu banyak berlubang dan licin saat dilintasi kendaraan roda dua. Sementara mobil juga banyak yang amblas. Rapat dengan pihak perusahaan dihadiri sejumlah warga, Sekretaris Desa Nanga Manterap dan tokoh adat setempat. Sementara dari pihak perusahaan hadir pimpinan PT MJP Project 2, Goliat Sinaga, serta salah satu manager lainnya, David. “Kami tidak tutup mata dengan kerusakan jalan itu. Selama ini sudah sering kami perbaiki,” ucap Goliat disela pertemuan itu. Goliat mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah berencana memperbaiki akses jalan tersebut. Namun karena cuaca yang tidak bersahabat, maka proses perbaikan pun terhambat. “Besok akan kita lakukan upaya perbaikan,” pungkasnya. Hasil pertemuan disepakati perusahaan akan melakukan perbaikan. Sementara warga baru akan membuka pagar jika jalan sudah diperbaiki. (bdu)

Hal ini pun ditekankan kuasa hukum Bambang, Fransisca Indrasari. “Sejak awal, Pak Bambang telah terus terang mengakui bahwa dirinya sendiri berinisiatif dalam memberikan suap tersebut akibat tekanan oleh pihak Fuad,” jelas Fransisca. Dari seluruh fakta persidangan dan pernyataan para saksi, lanjutnya, terungkap bahwa terdapat intimidasi dan tekanan fisik maupun non-fisik yang mempengaruhi kelangsungan usaha dan instalasi pengolahan MKS di Gresik. Hal serupa juga pernah terjadi dalam kasus Siti Hartati Murdaya yang divonis bersalah menyuap Bupati Buol Amran Batipilu pada tahun 2013. Menurut Rudy Siregar, penangkapan pengusaha atas dugaan menyuap penguasa di daerah tidak boleh dianggap enteng dampaknya bagi iklim investasi di Indonesia. Pasalnya, ada fenomena dimana pebisnis dikriminalkan oleh sistem yang ada. “Mungkin perlu kodifikasi korupsi. Jika memang perlu ada fee untuk berbisnis, ya sudah tuangkan saja ke UU, biar aturan main jelas,” katanya lebih lanjut. Salah satu fenomena yang lazim dijumpai di indonesia adalah praktek Pungli (pungutan liar). Sudah menjadi rahasia umum bahwa peraturan di atas kertas dan di lapangan hasilnya bisa berbeda. Jika pada masa Orde Baru, korupsi berpusat pada lingkaran elit rezim pemerintah, maka di era reformasi praktek korupsi ini malah terdesentralisasi, menyebar ke daerah. Empat belas tahun setelah tumbangnya rezim Orba, menurut Rudy, Indonesia justru mendapat musuh baru, yakni pemerintahnya sendiri. “Pemerintah menjadi musuh terbesar masyarakat karena tidak adanya sistem check and balance yang tidak bekerja dengan baik,” jelasnya. Rudy melanjutkan, euforia demokrasi tidak diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia di pemerintahan. Menjadi kepala daerah tidak dipandang sebagai pelayan publik tapi sebagai jalan menuju kekuasaan dan mempertebal kantong pribadi. Apa yang terjadi kemudian? Para kepala daerah dengan mentalitas koruptor ini lantas menyalahgunakan kekuasaan mereka. Daerah-daerah di Indonesia umumnya memiliki potensi sumber daya alam sehingga investasi yang diperlukan tidak sedikit dan harus menembus regulasi yang berlapis-lapis. Kewenangan kepala daerah di era otonomi saat ini pun sudah terlalu besar sehingga membuat rawan disalahgunakan. Tidak jarang izin usaha dipersulit. “Minimnya infrastruktur juga menjadi kendala utama. Padahal, menurut UU yang berlaku, pemerintah daerah harus menyediakan prasarana seperti jalan, listrik, air bersih, sertifikat tanah, dan lain-lain. Namun, tidak jarang prasarana tersebut tidak tersedia sehingga pebisnis harus membangun prasarana tersebut,” tutup Rudy.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Betombok ..........................dari halaman 1 Mahyuddin mengingatkan pentingnya implementasi empat pilar kebangsaan dalam kehidupan bernegara. Pernyataan itu disampaikannya saat pidato pembukaannya sosialisasi empat pilar kebangsaan bersama LBH Trisula di gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (9/4). “Pelaksanaan kegiatan ini adalah terkait tugas MPR yang juga amanah undang-undang. Jadi ini bukan hanya sosialisasi yang disampaikan tapi juga untuk diamalkan dan diimplementasikan,” ujar Mahyuddin. Pentingnya pemahaman atas empat pilar kebangsaan ini, yakni Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, disebut Mahyuddin bisa menjadi pegangan bagi masyarakat dalam bersosialisasi. “Dengan pemahaman ini, jangan sampai anak muda terpengaruh tawuran. Tapi kalau anak sekolah tawuran kita masih maklum. Tapi kalau anggota DPR juga begitu dan cuma garagara bicara kelamaan dalam rapat, ini keterlaluan,” tegasnya. Mahyuddin menyebut, seandainya kedua anggota dewan yang terlibat adu jotos kemarin itu memahami nilai-nilai empat pilar kebangsaan, hal seperti perkelahian itu tentunya tak perlu terjadi. “Beda pendapat itu biasa dan harus dihargai. Jadi nggak usah sampai berantem gara-gara beda pendapat saja. Ini contoh yang tidak baik bagi bangsa kita. Ini kurang pemahaman Pancasilanya. Jadi memang anggota DPR mungkin perlu ditatar lagi P4-nya,” tegas Mahyuddin.

Re-editing: Hamka Saptono

Subhanallah . . . ..........dari halaman 1 Kekaguman Julian pun menuntunnya untuk mengabadikan keindahan Masjid Raya Sheikh Zayed dengan kameranya. “Ini digambarkan sebagai mahakarya arsitektur Islam dan benar-benar menjadi keajaiban dunia modern,” tutur Julian. Fotografer yang sudah bertahun-tahun tinggal di Abu Dhabi itu menuturkan, keindahan Masjid Raya Sheikh Zayed terletak pada detail yang menakjubkan, hasil karya para perajin dari berbagai belahan dunia. “Itu membuatnya spektakuler,” lanjut Julian. Ia mulai terkesima dengan masjid itu sekitar empat tahun silam, saat pertama kali pindah ke Timur Tengah. Menara setinggi 350 kaki membuat Masjid Akbar Sheikh Zayed terlihat dari berbagai sudut Abu Dhabi. “Ada banyak aspek pada Masjid Raya ini dari interior yang memesona, hingga kubah dan menara dan air mancur, serta pilarpilar indah dengan pahatan bermotif bunga,” katanya. Julian menambahkan, ada banyak hal indah yang bisa memanjakan para fotografer untuk memotret masjid itu. “Selama tinggal di Abu Dhabi, saya selalu mengunjungi Masjid Raya dan terus memotretnya,” tuturnya. Julian mengabadikan keindahan masjid itu dengan kamera Nikon D800 plus lensa Nikon 24-70 mm dan Tamron 70-200 mm. Rencananya ia akan memamerkan foto-foto masjid itu. Struktur masjid dengan menaranya itu dikerjakan selama hampir 10 tahun sejak 1996. Masjid yang pembangunannya melibatkan lebih dari 30 ribu pekerja itu akhirnya rampung dan diresmikan pada tahun 2007.

Re-editing: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Jumat, 10 April 2015

7

(Mungkin) Jokowi ..................................................................................................dari halaman 1 Api dalam Sekam ...................................................dari halaman 1 Agung Room Grand Inna Beach ketika palu diketok pimpinan sidang paripurna, Frans Lebu Raya. Yang agak unik, Joko Widodo Sang Pelopor prinsip pejabat pemerintah tak boleh rangkap jabatan di partai sepertinya datang bukan sebagai presiden. Dia memakai baju kader. Selain itu, suami dari Iriana ini juga tak didapuk untuk memberikan pidato kenegaraan. Mungkin, dia hanya dipandang sebagai “petugas” partai saja. Lantas, bagaimana kesan atau respons Jokowi usai menghadiri kongres? Dan apa tanggapannya terhadap pidato politik dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri? Tak bisa dipungkiri, sedikit banyak, pidato Mega menyentil dan memberi masukan kepadanya. ”Iya dong, sangat bagus sekali (masukan dari Mega dalam pidatonya),” ujar Jokowi, singkat seperti biasa, Kamis (9/4). Dalam pidatonya, Megawati mengingatkan Jokowi sadar akan asal usulnya. Mega juga meminta pemerintahan Jokowi-JK tidak asal-asalan melakukan kerja sama dengan pihak asing. Sang Ketum juga meminta Jokowi sewajarnya menjalankan garis kebijakan partai. ”Pesan-pesan untuk pemerintah sangat bagus sekali. Ya pemimpin harus melayani rakyatnya, nggak ada yang lain,” tandas Jokowi, seperti dilansir JPNN. Terkait dengan pesan Mega agar Jokowi tidak nyelonong dalam mengambil kebijakan tanpa berkonsultasi dengan partai politik pengusung dan pendukung di Pemilu Presiden 2014 lalu, Jokowi juga tak bereaksi berlebihan. “Setiap hari komunikasi, tak ada masalah, komunikasi internal juga berjalan dengan baik,” singkat pria yang akan menikahkan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka, dengan salah satu nominator Putri Solo 2009 itu. Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta para ketua umum partai politik pendukung pemerintahan saat ini. Dan, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI yang juga Ketua Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, juga ada di sana.

Masukan Mega kepada Jokowi yang disampaikan dalam ‘pidato politik’-nya itu diawali dengan mengungkapkan kegelisahannya tentang deparpolisasi oleh pihakpihak yang selalu menjelek-jelekkan partai politik. Menurutnya, deparpolisasi justru lantang disuarakan kelompok pengusung demokrasi liberal yang ingin berkuasa tanpa mau berusaha. “Di sana ada simbiosis kekuatan antipartai dan kekuatan modal, yang berhadapan dengan gerakan berdikari. Mereka adalah kaum oportunis!” ujar Mega yang langsung disambut tepuk tangan kader-kadernya. Kelompok antipartai itu, ia melanjutkan, tidak hanya menelikung untuk mengambil keuntungan tetapi juga tak mau berkerja keras membangun partai. “Mereka tidak mau mengorganisir rakyat, kecuali menunggu, menunggu, dan selanjutnya menyalip di tikungan, saudara-saudara. Karena itulah kembali saya tegaskan, bahwa jalan ideologi adalah pilihan benar,” beber Mega. Presiden RI kelima itu menegaskan, jalan ideologi yang membentang terjal adalah jalan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. ”Inilah prinsip konstitusionalisme yang selalu jadi rujukan kita,” jelasnya. Atas dasar konstitusi pula, kata Mega, dirinya berulang kali berpesan ke Jokowi sebagai kepala negara agar memegang teguh konstitusi. Termasuk untuk konsisten memenuhi janji-janji di masa kampanye. “Berpijaklah pada konsitusi karena itulah jalan kenegaraan. Penuhilah janji kampanyemu, sebab itulah ikatan suci dengan rakyat,” pintanya. Imbuh Mega, “Kesadaran awal ketika saya memberikan mandat kepada Bapak Jokowi, adalah komitmen ideologis yang berpangkal dari kepemimpinan Trisakti. Konsepsi Trisakti inilah yang menjadi kepentingan utama partai. Pekerjaan rumah yang lainnya adalah bagaimana mengatur mekanisme kerja antara pemerintah dan partai politik pengusungnya”. Ibunda dari Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, ini bahkan tiga kali menekankan kata ‘sangat’, saat menye-

butkan, “Landasan konstitusionalnya pun sangat, sangat, sangat jelas: UU No 42 tahun 2008,” sambil menyebutkan pencalonan presiden dan wakil presiden dilakukan oleh partai politik atau gabungan partai politik dan bukanlah secara independen. “Hukum demokrasilah yang mengatur itu, dan bahwa presiden serta wakil presiden memang sudah sewajarnya dan sangat wajar menjalankan garis kebijakan politik Partai,” tegas Mega, kembali disambut sorak sorai peserta kongres. Ia juga mengajak kadernya segera bekerja setelah kongres partai itu tuntas. Sebab, PDIP juga harus segera mengkonsolidasikan diri untuk menghadapi Pilkada di 200 daerah lebih pada tahun ini. Waktu untuk menghadapi perhelatan besar tersebut hanya tersisa 8 bulan saja. “Desember kita mempunyai tugas lagi, sebuah cara baru, Pilkada serentak. Begitu pulang ke daerah masing-masing, tiada lagi hari selain untuk mempersiapkan Pilkada itu. Supaya kita bisa masuk dengan mantap ke pilkada serentak,” tandasnya. Meski datang ke arena Kongres IV PDIP sebagai kader, Jokowi tetap menyempatkan diri melakoni status sebagai kepala negara. Sebagai presiden, Jokowi melakukan pertemuan dengan 34 Ketua DPD PDI Perjuangan. Ia didampingi Menteri Puan Maharani serta Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Dalam pertemuan singkat dan terbatas itu, tercetus komitmen PDIP sebagai partai pengusung untuk terus berkoordinasi dan melancarkan program-program pemerintah. “Pertemuan itu memuculkan komitmen agar ke depan koordinasi antara program partai, legislative, dan eksekutif, semakin baik,” ungkap Puan. Menurutnya, koordinasi antara pemerintah dan partai pengusungnya memang sudah kehendak demokrasi yang didasari konstitusi. “Sebagai partai pengusung, PDI Perjuangan ingin mengawal semua program pemerintah. Ini juga agar program tersebut bermanfaat untuk rakyat,” tandas Puan.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Budiono Tan ..................................................................................................................dari halaman 1 penjara selama 2 tahun, dipotong masa tahanan,” kata Tedhy Tedhy mengatakan, memang tuntutan dari JPU lebih ringan dari hukuman maksimal dalam kasus penggelapan, yakni 4 tahun penjara. Tuntutan yang jauh lebih ringan ini, karena JPU mempertimbangkan iktikad baik dari terdakwa Budiono Tan yang telah mengembalikan 1.332 sertifikat petani yang selama ini tidak diketahui keberadaannya. “Berdasarkan itulah, maka jaksa menganggap terdakwa mempunyai iktikad baik selama persidangan, ditambah lagi mempertimbangkan bukti dan saksi selama persidangan. Terdakwa juga diharuskan membayar biaya persidangan sebesar Rp100 ribu. Untuk putusan akhir kita serahkan ke majelis hakim,” ungkap Tedhy. Tedhy menjelaskan, barang bukti berkas penarikan uang berupa slip rekening Bank Danamon serta uang tunai sebesar Rp7 miliar di Bank Danamon Cabang Ketapang milik PT Duta Sumber Nabati (DSN), dituntut untuk dikembalikan kepada petani plasma pemilik 1.535 sertifikat. Karena mereka

laan dari terdakwa Budiono Tan. “Sidang lanjutan dengan agenda pembelaan dari terdakwa akan berlangsung kembali di PN Ketapang, Kamis (16/4) mendatang,” ungkap Eri. Eri mengatakan, setelah agenda pembelaan dari terdakwa, akan dilanjutkan dengan agenda tanggapan dari JPU. Kemudian diputuskan vonisnya oleh majelis hakim. “Tanggapan dari jaksa bisa langsung disampaikan pada sidang pembelaan, jika disampaikan secara lisan. Jika tertulis, sidangnya akan diagendakan di hari lain, yang jelas bulan ini sudah ada putusan dari majelis hakim dan sidang akan dinyatakan selesai,” kata Eri. Menurutnya, terkait vonis tentunya mempertimbangkan dari fakta persidangan serta bukti-bukti dan saksi dalam persidangan. Sidang dipimpin langsung Ketua PN Ketapang, Achmad Rifai SH MH, Hakim Anggota Eri Sutanto SH dan Elyas Eko Setyo SH MH.

semua menandatangani kerjasama kredit pola kepemilikan. “Sedangkan untuk 1.332 sertifikat yang disita akan dikembalikan kepada para petani yang sudah melunasi pembayaran melalui Pemda Ketapang. Sedangkan yang belum lunas akan dititipkan ke Pemda dan disimpan ke Bank Kalbar,” jelasnya. Ketua Persatuan Petani Sawit Pir Trans Ketapang, Supirman mengatakan, terpenting dari proses hukum Budiono Tan, dikembalikannya 1.535 sertifikat petani plasma. Walaupun terdakwa hanya dituntut dua tahun penjara, serta harus mengembalikan uang petani Rp7 miliar, itu tak jadi masalah. “Tak masalah terdakwa dihukum dua tahun penjara, yang penting sertifikat dan apa yang menjadi hak kami kembali, dan kami puas,” tegas Supirman seraya mengatakan menyerahkan sepenuhnya kasus Budiono Tan ini kepada penegak hukum untuk di proses secara jujur dan adil. Humas PN Ketapang, Eri Sutanto menjelaskan, setelah pembacaan tuntutan dari JPU, kemarin, agenda sidang selanjutnya pembe-

Laporan: Jaidi Candra Editor: Hamka Saptono

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK

Hanya

60 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 8 APRIL S/D 14 APRIL 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

Hanya

2.688 Ribu

2.388 Ribu

6.588 Ribu

disc up to

7.250

6.788

Hanya

8.550

SPECIAL SALE

17.650

Hanya

6.388 Ribu TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

18.750

Hanya

ELLIPTICAL BIKE

Hanya

8.588 Ribu

9.988 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

8.950

Hanya

3.788 RB

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

23.550

Hanya

7.988 Ribu

IDC 838 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW)

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

EASY TO ORDER & PAYMENT

9.750

Hanya

3.988 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE 6.850

Hanya

2.788 Ribu

SIX PACK CARE 1.950

Hanya

1.388 Ribu

JOK SHIATSU 4.250

Hanya

1.988 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

SMS 0878 1832 2288

GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 8 APRIL S/D 14 APRIL 2015

TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

Batas antarnegara cenderung lebih populer. Apalagi, kalau sudah berkaitan dengan negara tetangga (jiran) yang doyan mencaplok wilayah, Kerajaan Malaysia. Padahal Indonesia bukan hanya berbatasan dengan negara protektorat Inggris tersebut. Tercatat 10 negara yang berbatasan dengan Indonesia, baik darat maupun laut. Batas darat wilayah Indonesia bersinggungan langsung denganMalaysia, Papua New Guinea, dan Timor Leste. Tersebar di tiga pulau, empat provinsi dan 15 kabupaten/kota di Indonesia. Sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasan dengan India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua New Guinea. Di antara wilayah-wilayah yang berbatasan dengan negara tetangga, terdapat 92 pulaupulau kecil. Di antaranya hanya 12 pulau kecil yang menjadi prioritas pengelolaan. Lebih diprioritaskan untuk dikelola, karena mempunyai nilai strategis, baik dari segi sumberdaya alamnya, maupun pertahanan dan keamanan Indonesia. Pulau terluar lainnya belum diketahui mau diapakan. Pulau-pulau prioritas itu terdiri atas Rondo (Nangro Aceh Darussalam), Berhala (Sumatera Utara), Nipa dan S ekatung(Kepulauan Riau), Marampit, Marore dan Miangas (Sulawesi Utara), Fani, Fanildo dan Brass (Papua) serta Dana dan Batek (Nusa TenggaraTimur). Bagaimana dengan daerah lain yang berbatasan langsung dengan negara tetangga? seperti lima titik perbatasan

di Kalbar, yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu. Perbatasan di Kalbar, nampak jelas bukan prioritas pengelolaan. Tetapi setidaknya, menjadi urusan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP)yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 (PP 12/2010). Dikatakan, pembentukan badan ini sebagai komitmen pusat membangun wilayah perbatasan. Bukan semata di pusat, di provinsi/kabupaten/ kota yang berbatasan dengan negara lain juga dibentuk badan seperti ini. Untuk di daerah, pembentukannya berdasarkan Permendagri Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pedoman Pembentukan BPP di daerah.Tujuannya, melaksanakan kebijakan pemerintah dan menetapkan kebijakan lainnya dalam rangka Otonomi Daerah (Otda). BPP di daerah ini memiliki tugas pembantuan, melakukan koordinasi pembangunan di kawasan perbatasan, melakukan pembangunan kawasan perbatasan antarpemerintah pusat dengan daerah dan antara pemerintah daerah dengan pihak ketiga. Pembangunan yang dilakukan di wilayah perbatasan negara menggunakan pendekatan kesejahteraan (prosperity approach) dengan tidak meninggalkan pendekatan keamanan (security approach). Harapannya, wilayah perbatasan dapat dimanfaatkan sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan negara tetangga. Bukan lorong masuknya barang-barang ilegal, seperti yang terjadi selama ini.

Anehnya, hingga kini transportasi ke kawasan batas negara sangat sulit. Demikian pula dengan sarana komunikasi yang sangat terbatas. Bagaimana mau melakukan pengembangan kalau kedua hal itu masih sangat sulit. Bagaimana mau mendistribusikan kebutuhan pokok ke kawasan batas negara. Yang ada malah masyarakat di sana tergantung dengan negara tetangga untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Selain itu, kawasan batas negara juga menjadi sasaran empuk aktivitas ilegal. Bukan hanya perdagangan barang-barang ilegal, juga menjadi jalur perdagangan orang. Nampaknya terlalu jauh kalau berharap persoalan di perbatasan negara, terutama di Kalbar, akan dapat diselesaikan. Pasalnya pendekatannya masih pada pengamanan, bukan kesejahteraan. Pendekatan pengamanan dengan cepat dilakukan TNI. Di mana ada pos-pos pengamanan, pasukan pengawas perbatasan dan lainnya. Tetapi pendekatan pengembangan ekonomi masih jauh. Sama jauhnya dengan membahas batas negara. Bagaimana tidak, jangankan batas negara, batas dalam negeri saja bermasalah, misalnya batas antarprovinsi, kabupaten/kota, kecamatan, lurah/desa, RT hingga tanah hak milik. Untuk mengetahui jumlah batas dalam negeri yang bermasalah, tentu tidak segampang mengetahui jumlah batas negara. Yang jelas, jumlahnya sangat banyak. Lalu apa yang salah dengan Indonesia, sehingga selalu dihadapkan pada persoalan batas?. (mordiadi)

Bupati Rusman ..........................................................dari halaman 1 Firdaus mengatakan, tumpang tindih lahan lebih dominan di daerah Kecamatan Sungai Raya, Kakap, Ambawang dan Rasau Jaya. Kini BPN Kubu Raya melakukan pemetaan dan penyelesaian terhadap beberapa kasus yang tumpang tindih. “Sudah ratusan kasus yang diselesaikan, dan tidak sampai ke pengadilan. Namun kami masuk melakukan pemetaan terhadap tanah yang bermasalah,” katanya. Firdaus menegaskan, BPN Kubu Raya terus memonitor pengajuan pembuatan sertifikat baru, agar tumpang tindih tidak terus terjadi di wilayah kerjanya. “Kita harus teliti, jangan sampai kita terjebak dengan pengajuan. Kita juga harus crosscheck ke lapangan untuk mengetahui tanah yang diajukan untuk dibuat sertifikat itu,” paparnya. Tumpang tindih sertifikat yang diperkirakan di proses hingga ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), diakui Firdaus jumlahnya kurang lebih 30 kasus. “Intinya kami mulai melakukan pendataan, dan memastikan tanah yang tumpang tindih, serta orang yang mengajukannya. Tumpang tindih ini merupakan permasalahan yang serius dan perlu kehatihatian untuk melakukan penyelesaian,” ungkap Firdaus. Firdaus juga mengingatkan warga yang mempunyai lahan, agar menjaga tanah miliknya. Jangan sampai muncul permasalahan di kemudian hari. “Setidaknya dicek patoknya, jangan sampai harga tanah sudah tinggi baru mengeceknya. Pastikan tanah itu miliknya, baik patok yang dipasang maupun nomor sertifikatnya,” ungkapnya. Meminimalisir terjadinya kasus sengketa lahan dan tumpang tindih sertifikat tanah yang sudah mencapai ribuan perkara, Firdaus mengingatkan 118 Kepala Desa (Kades), agar tidak sembarangan membebaskan lahan dan menerbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT). “Jika kepala desanya mempunyai data dan jujur, tumpang tindih lahan itu tidak akan terjadi. Untuk mendukung itu, BPN juga melakukan komunikasi dengan lembaga-lembaga dan pihak terkait, agar membantu menangani tumpang tindih lahan,” ujarnya. Firdaus mengatakan, SKT merupakan salah satu dasar atau pintu awal untuk menerbitkan sertifikat terhadap lahan atau bidang tanah. Ia menyarankan Kades se-Kubu Raya, sebelum mengeluarkan SKT harus meneliti keberadaan tanah, agar tidak kecolongan. “Kalau SKT sudah tidak benar dan mudah dikeluarkan, maka akan berdampak pada sertifikat yang dikeluarkan BPN. Kebanyakan yang terjadi seperti itu. Kami sekarang masih melakukan pembenahan,” ungkap Firdaus. BPN lanjut Firdaus, menge-

tahui banyak sertifikat selama ini yang bermasalah, karena banyak pihak yang mengklaim lahan yang sudah bersertifikat. Pasalnya, SKT yang dikeluarkan sebelumnya tidak diteliti dengan baik, dan Kades sembarangan menerbitkannya. “Jika mengeluarkan SKT, saya minta para kepala desa agar meneliti dan melihat asal usul tanah tersebut, sehingga meminimalisir masalah tumpang tindih lahan,” katanya. Firdaus tidak hanya mengingatkan lahan milik warga, tetapi juga milik perusahaan yang kini banyak terjadi sengketa lahan dan banyak mengklaim tanah yang masih milik warga. “Banyak lahan yang bersengketa dengan perusahaan. Jika tidak menginginkan permasalahan itu terus terjadi, pihak perusahaan harus memprioritaskan membangun plasma serta ganti ruginya,” tegasnya. Firdaus mengingatkan, investor harus melaksanakan hak dan kewajiban, agar hak masyarakat tetap terpenuhi. Sehingga tidak terjadi masalah di kemudian hari. “Maka dari itu, kami mengimbau kepada kepala desa agar tidak menjadikan jabatan untuk bersikap sewenang-wenang dalam mengeluarkan SKT,” pintanya. Firdaus mengakui, Kades merupakan ujung tombak BPN sebagai penyelenggara program pertanahan yang langsung berhadapan dengan warga. “Tetapi jangan sampai kekuasaan tersebut digunakan sewenangwenang, tanpa memerhatikan akibatnya,” tegasnya. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali SH sangat menyayangkan kinerja BPN Kubu Raya. Pasalnya, banyak lahan di Kubu Raya yang memiliki sertifikat ganda atau tumpang tindih. “Tumpang tindih lahan itu terjadi bukan hanya di satu tempat, bahkan hampir merata di seluruh wilayah Kubu Raya,” kata mantan anggota DPR RI ini. Ia pun meminta BPN Kubu Raya serius menyelesaikan persoalan di bidang pertanahan. Karena selama ini banyak laporan dari masyarakat yang mengeluhkan hal itu. “Banyaknya warga Kubu Raya yang datang ke saya dan mengeluhkan lamanya pelayanan pengurusan sertifikat tanah di BPN Kubu Raya. Terlebih lagi berbelit-belitnya SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam pelayanan sertifikat tanah dan sejenisnya,” ujar Bupati Rusman yang juga mantan pegawai BPN itu. D i k at a k a n Ru s ma n , d i wilayah Wonodadi Dua rencananya akan dibangun Jalan Ayani III, semua lahannya sudah bermasalah. Ironisnya lagi, ada satu bidang lahan memiliki tiga hingga empat sertifikat yang diterbitkan BPN Kubu Raya di lahan yang sama. “Untuk itu, saya minta BPN segera memperbaiki persoalan tersebut, sehingga tidak menjadi

konflik sosial antarmasyarakat di kemudian hari,” tegasnya. Rusman juga meminta kepada BPN agar tidak mempersulit masyarakat yang mengajukan permohonan sertifikat. “Sekarang ini kita dituntut untuk transparan, jadi jangan ada lagi hal-hal yang berbelit-belit. Baik itu dalam pengurusan sertifikat, maupun pengurusan secara administrasi lainnya,” ungkap Bupati Rusman. Intinya, kata Bupati Rusman, pemerintah daerah tidak ingin banyak masyarakat yang dirugikan, akibat berbagai permasalahan pertanahan yang terjadi di Kubu Raya. “Masalah pertanahan menjadi masalah utama di semua wilayah yang ada di Indonesia ini. Jadi tidak heran kita melihatnya. Namun, yang perlu disikapi secara bersama itu bagaimana cara kita mencari solusi, agar persoalan ini tidak menjadi konflik sosial di tengah masyarakat,” tegas Rusman Ali. Ke depan, Pemkab Kubu Raya optimis kasus tumpang tindih lahan mampu diselesaikan secara bertahap. Meski penataan dan penertiban lahan sawit kerap memicu terjadinya kasus penyerobotan lahan antara perusahaan dengan masyarakat. Sejak Kubu Raya terbentuk pada 2007 silam, permasalahan tumpang tindih lahan sudah mulai meresahkan masyarakat. Apalagi saat itu pemerintah telah menerbitkan izin dan Hak Guna Usaha (HGU) terhadap lahan kosong. Rusman Ali mengaku kesulitan menyelesaikan permasalahan sengketa lahan dengan masyarakat. Terutama sengketa antarperusahaan perkebunan. “Sampai saat ini sudah lebih dari tiga kasus sengketa yang diselesaikan,” ucapnya. Permasalahan sengketa lahan dari dulu sampai sekarang memang sangat sulit untuk diselesaikan. Menurut Rusman Ali, sampai sekarang pihaknya belum menemukan solusi yang tepat mencari benang merah permasalahannya. Apalagi dalam menangani permasalahan lahan tersebut, sebelumnya telah ada perjanjian, apalagi sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan. “Kebanyakan permasalahan perkebunan yang terjadi selama ini, karena ada kesepakatan bagi hasil antara masyarakat dengan perusahaan. Sehingga kondisi ini sangat merugikan masyarakat,” jelasnya. Rusman mengimbau perusahaan perkebunan di wilayah kerjanya tidak lagi menerapkan pola bagi hasil dengan masyarakat. Mengingat saat ini sudah diterapkan pola plasma dan inti, di mana perbandingan antara masyarakat dan perusahaan 30:70. “Sistem ini akan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat yang memiliki lahan,” katanya.

Laporan: Syamsul Arifin Editor: Hamka Saptono


Alamak! 64 Persen Follower CR7 Palsu

CRISTIANO Ronaldo merupakan pemain sepakbola dengan pengikut terbanyak di Twitter, mencapai 34.850.000. Namun menurut laporan Diario Gol, tak kurang dari 64 persen di antaranya terdiri dari akun palsu. Bahkan laporan yang sama juga menyebutkan ada kemungkinan akun tersebut merupakan akun bayaran. Menggunakan fungsi khusus yang disebut sebagai ‘Twitter Audit’, Diario Gol bisa mengetahui tipe-tipe follower yang ada di akun pesepakbola profesional. Neymar, yang punya 17 juta pengikut, ternyata 60% di antaranya terdiri dari akun palsu. Sementara Iniesta memiliki 50 persen pengikut palsu. (*)

SPORT Rakyat Kalbar

Jumat, 10 April 2015

0 1

79’ S. LULIC

AGREGAT 1 : 2

Kemenangan Tipis Biancocelesti

Lazio berhasil membukukan kemenangan tipis 1-0 atas Napoli dalam laga leg kedua semi-final Coppa Italia yang berlangsung di San Paolo, Kamis (9/4) dini hari WIB. Hasil ini membuat agregat skor menjadi 2-1 untuk keunggulan pasukan Biancocelesti, yang berhak untuk melanjutkan langkah mereka menuju partai final dan berhadapan dengan Juventus. Kedudukan agregat 1-1 membuat Napoli dan Lazio masih sama-sama berpeluang lebar untuk melaju ke partai puncak. Mengawali laga kali ini, kedua kesebelasan langsung menerapkan permainan terbuka dan

saling menekan. Peluang pertama didapat Marek Hamsik di menit ke-11 selepas menerima umpan terukur Dries Mertens. Hanya saja belum membuahkan hasil usai eksekusinya masih belum tepat mengarah ke gawang Etrit Berisha. Jual beli serangan terus dilakukan kedua kesebelasan. Sepuluh menit berselang dari upaya Hamsik, Lazio mendapat kesempatan untuk mempimpin andai sepakan Antonio Candreva yang meneruskan umpan Miroslav Klose tidak melebar. Memasuki pertengahan babak, giliran Napoli yang

nyaris membuka keunggulan lewat eksekusi tendangan bebas Manolo Gabbiadini yang cukup indah meski pada akhirnya kandas. Hingga turun minum, skor kacamata bertahan. Kedua kesebelasan tetap mempertahankan skema permainan terbuka. Baru lima menit paruh kedua dilalui, Napoli punya kans untuk memecah kebuntuan, sayang Gonzalo Higuain kurang sigap saat menerima umpan silang Christian Maggio. Menit ke-59, dua momen krusial dicatatkan kedua tim dalam usaha membuka keunggulan. Tusukan Miroslav Klose terhenti di kotak penalti Napoli, yang

kemudian melakukan serangan balik cepat dan kembali Higuain belum maksimal. Penyelamatan krusial dilakukan Mariano Andujar di menit ke-75 saat menepis tandukan Senad Lulic. Empat menit berselang, Lulic yang menerima umpan silang Felipe Anderson tak membuang kesempatan untuk membawa Lazio unggul. Napoli yang dalam keadaan tertinggal tampak berupaya keras untuk membuat kedudukan menjadi imbang. Namun dalam sisa waktu babak kedua, pasukan Rafa Benitez gagal mengubah skor dan harus tersingkir dari gelaran Coppa Italia musim ini. (ist-net)

Semua Pertandingan Dibatalkan,

PT Liga Tunggu Kebijakan PSSI PT Liga Indonesia akhirnya mengambil keputusan untuk menunda kembali kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Itu setelah, melakukan rapat dengan 18 klub ISL di hotel Park Lane, Jakarta, Rabu (8/4) malam. “Semua pertandingan tanggal 1225 April 2015 dibatalkan,” kata Darwis

Satmoko, Bidang Kompetisi PT Liga Indonesia. Sementara itu, untuk kelanjutan kompetisi ISL masih menunggu kejelasan dan kebijakan dari pengurus baru PSSI yang akan dipilih pada Kongres Luar Biasa PSSI, 18 April nanti. “Jadwal baru nanti akan dirilis usai

Kongres,” lanjut Darwis. Hal ini cukup mengejutkan, mengingat kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu sudah berjalan sejak 4 April lalu. Mayoritas tim pun sudah melakoni dua laga. Kemungkinan besar, keputusan ini diambil lantaran masih adanya polemik dengan BOPI dan Kemenpora. (ist-net)

Disalip Timor Leste, Indonesia Turun 3 Peringkat Tim nasional Indonesia harus kembali turun tiga strip di peringkat FIFA yang dirilis pada 9 April 2015. Indonesia kini berada di peringat 159 setelah pada Bulan Maret lalu berada di posisi 156. Sebagaimana diketahui, pada kalender internasional FIFA Maret lalu, tim Merah-Putih melakoni dua laga uji coba di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Di mana mereka menerima kekalahan 1-0 dari Kamerun dan menang 2-1 atas Myanmar. Sementara itu, negara tetangga

Timor Leste sukses melampaui Indonesia di tangga klasemen FIFA. Setelah sukses menekuk Mongolia di tandang dan kandang, pada kualifikasi Piala Dunia 2018, kini Timor merangsek ke posisi 152. Negara anggota AFF lain yang berada di bawah Indonesia antara lain Singapura (162), Malaysia (164), Laos (178), Kamboja (179) dan terakhir Brunei Darussalam di posisi 183. Vietnam masih jadi negara AFF yang menduduki posisi tertinggi di

klasemen FIFA (125), disusul Filipina di peringkat 139. Kemudian Thailand - yang juga menelan kekalahan kala uji coba melawan Kamerun - berada di peringkat 142. Dengan hasil ini, maka Indonesia akan berada di pot empat undian kualifikasi Piala Dunia 2018 putaran kedua. Meski belum dipastikan secara resmi, menurut peringkat FIFA, Indonesia akan berada satu pot dengan Timor Leste, Kyrgyzstan, Korea Utara, Myanmar, Turkmenistan, Singapura dan Bhutan. (ist-net)

PELATIH Inter Milan Roberto Mancini memberikan pandangannya mengenai rumor kepemilikan Inter. Kabarnya, Massimo Moratti berencana membeli kembali saham Inter yang dijualnya kepada Erick Thohir. Belakangan memang muncul rumor bahwa Moratti kecewa dengan kepemimpinan Thohir di Inter. Karenanya, ia berniat membeli kembali Inter demi meningkatkan prestasi La Benamata. Moratti sebenarnya sudah membantah kabar tersebut dan mengaku percaya kepada Thohir. Hal yang sama juga disampaikan oleh Mancini. “Saya terkejut saat membaca berita hari ini (soal keinginan Moratti). Saya menyukai Moratti. Dia adalah Presiden yang hebat dan sampai saat ini

masih terlibat dengan urusan klub. Tapi Thohir hanya butuh waktu, saya percaya kepadanya,” tegas Mancini. Thohir membeli 70 persen saham Inter dari Moratti pada November 2013 silam. Namun sejauh ini prestasi Inter belum bisa dibanggakan sejak tampuk kepemimpinan berpindah ke tangan pengusaha asal Indonesia itu. Sementara itu, mantan presiden Inter Milan Massimo Moratti membantah rumor yang mengatakan bahwa dirinya sedang berencana membeli kembali Nerazzuri. Moratti dengan tegas mengatakan tidak mungkin bakal melakukan hal tersebut. Moratti menjual Inter kepada Erick Thohir pada November tahun 2013 lalu. Belum lama ini tersiar kabar bahwa Moratti ingin memiliki kem-

bali klub tersebut karena prestasinya tak kunjung membaik di bawah kepemimpinan pengusaha asal Indonesia tersebut. Namun Moratti menganggap semua rumor tersebut sama sekali tidak mengandung kebenaran. Moratti justru memberikan dukungan kepada Thohir untuk mengembalikan kejayaan Inter. “Saya mendukung Erick Thohir. Saya harap dia bisa mengelola klub dengan baik dan semua kondisinya juga mendukung dia karena dia sudah membuat banyak pengorbanan,” kata Moratti. “Rumor itu tidak ada yang benar. Saya mungkin cuma rindu klub sebagai seorang pendukung dan semoga Thohir bisa menikmati semua ini. Tapi tidak mungkin saya ingin merebut kembali klub.”(*)


Rakyat Kalbar Jumat, 10 April 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Tiga Perempuan Kalbar Nyaris Dijual Kepada Warga RRT

Polisi Bongkar Bisnis Kawin Kontrak di Hotel Gajah Mada BOCAH DELAPAN TAHUN DICABULI

Tiga tersangka Human Trafficking tengah diperiksa di Unit PPA Polresta Pontianak, Kamis (9/4). OCSYA ADE CP-RK

Pontianak-RK. Ingin mendapatkan uang banyak, warga Kota Pontianak dan Singkawang melakukan perdagangan orang (human trafficking) antarnegara. Modus pelaku juga baru, dengan cara melakukan ritual tunangan atau kawin kontrak terlebih dahulu, kemudian pembeli baru bisa berhubungan layaknya suami istri dengan korban. Uang yang dijanjikan tersangka kepada korban pun tak tanggung-tanggung, mulai dari Rp15 juta hingga Rp20 juta. Rencananya, para korban ini akan dijual ke Negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Halaman 15

Ahmad Syafei alias Uwa Epe , guru ngaji yang mencabuli muridnya saat diamankan di Polresta Pontianak. OCSYA ADE CP-RK

Pontianak-RK. ‘Nak jadi ape dunie nih’. Seperti itulah, kalimat warga Kota Pontianak yang cocok untuk Ahmad Syafei alias Uwa’ Epe’, 52, seorang tokoh agama yang mencabuli muridnya. Bukan pendidikan yang diberikan, melainkan pelecehan seksual dialami AA, murid perempuan yang masih berusia 8 tahun. Halaman 15

Penipuan Kupon Berhadiah Catut Institusi Polri

POLISI PERIKSA URIN PEGAWAI BPBD

Tiga korban Human Trafficking tengah diperiksa di Unit PPA Polresta Pontianak, Kamis (9/4). OCSYA ADE CP-RK Wakapolsekta Pontianak Barat AKP Anhar saat menunjukkan kupon penipuan yang diserahkan warga ke kepolisian. GUSNADI-RK

Pontianak-RK. Penipuan modus kupon berhadiah kembali ditemukan di kawasan Pontianak Barat. Kupon tersebut mencatut institusi kepolisian dan dipastikan bodong/bohong oleh Waka Polsekta Pontianak Barat AKP Anhar. “Korban mendatangi kita mengkonfirmasi, apakah benar kupon yang seperti ini melibatkan lembaga kepolisian, karena yang tertera tersebut berupa hadiah mobil dari institusi Polri yakni Polda Metro Jaya. Korbannya ibu-ibu yang mendapatkan kupon tidak benar atau penipuan itu,” ungkap Anhar, Kamis (10/4). Berdasarkan penjelasan korban, kupon tersebut didapatnya dari salah satu produk di swalayan, Halaman 15

Delapan Hari Operasi Simpatik 50 Oknum Polisi Langgar Aturan Pontianak-RK. Baru delapan hari digelar Operasi Simpatik Kapuas 2015, sudah tercatat 50 pelanggaran yang dilakukan oknum kepolisian di jajaran Polda Kalbar, baik tidak membawa SIM dan STNK serta Kartu Tanda Anggota (KTA). “Operasi Simpatik Kapuas 2015 dilakukan tidak hanya diberlakukan untuk masyarakat, tetapi juga bagi internal Polda

DI SINTANG DOMINAN KNALPOT RACING, PELANGGARAN DI KETAPANG MENURUN Kalbar dalam meningkatkan disiplin berlalu lintas di jalan raya,” kata Kombes Pol Supriyadi, Dir Lantas Polda Kalbar, Rabu

(8/4) lalu. Jika dilihat secara keseluruhan, baik internal kepolisian maupun pelanggaran lalu lintas yang dilakukan masyarakat umum, dalam Operasi Simpatik tahun ini mengalami peningkatan di Kalbar. “Peningkatan pelanggaran lalu lintas ditemukan, dikarenakan keaktifan dari para Halaman 15

Tiga Kasus Korupsi Menggantung

Kejari Sintang Jangan Takut Sintang-RK. Lembaga Anti Korupsi Indonesia (LAKI) menyoroti tiga kasus dugaan tindak pidana korupsi yang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Sintang. Tiga kasus itu meliputi proyek pengerjaan jalan dari Tugu Karet-Tugu Beji, Jalan Simpang Medang-Nanga Mau, dan pen-

gadaan Hand Tractor di Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Sintang. “Tiga kasus ini kita sebut kasus besar. Karena sudah menjadi perhatian masyarakat banyak, dan melibatkan orang-orang besar,” ujar Ketua Umum LAKI, Burhanudin saat mengunjungi Kejari Sintang,

kemarin. Burhan mengaku sudah bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sintang, Riono Budi Santoso. Pertemuan itu mempertanyakan keseriusan kejaksaan dalam menangani tiga kasus tersebut, Halaman 15

MASIH NEKAT BERAKTIVITAS PEKERJA PETI DITANGKAP Sintang-RK. Kapolsek Sintang Kota, AKP Dedy F Siregar mengimbau pemilik usaha Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah hukumnya untuk tidak melanjutkan aktivitasnya. Jika tidak, maka dia tidak segan-segan mengambil tindakan hukum. “Aktivitas PETI merupakan suatu tindakan pidana. Di mana kami sebagai pihak kepolisian Halaman 15 Kapolsek Sintang Kota Saat Mengimbau Para Pekerja PETI Untuk Tidak Melaanjutkan Aktifitasnya. ACHMAD MUNANDAR-RK

Salah seorang Polwan menunjukkan hasil pemeriksaan urin pegawai BPBD, kemarin. ABDU SYUKRI-RK

Sekadau-RK. Sat Narkoba Polres Sekadau menggelar pemeriksaan urin terhadap pegawai dan tenaga honorer Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, kemarin. Kepala Pelaksana BPBD Sekadau, Ir Akhmad Suryadi MT juga ikut diperiksa urinnya. Halaman 15

PNS TEWAS BUNUH DIRI PAKAI BOMAN Singkawang-RK. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kelurahan Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur, Maksimus Aleng, 52, bunuh diri dengan cara menembakkan senjata api rakitan jenis boman ke mulutnya, Kamis (9/4) sekitar pukul 02.30 Wib. Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIk ketika dikonfirmasi, membenarkan tentang adanya kejadian bunuh diri di Jalan Slyva Gunung Potong RT01/ RW01 tersebut. Dijelaskannya, Halaman 15


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Jumat, 10 April 2015

10

Antisipasi ISIS, Pemkab Kubu Raya Gelar Ngaji Kebangsaan Kubu Raya. Menangkal masuknya paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Kamis (9/4), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya bersama sejumlah organisasi masyarakat dan

organisasi kemahasiswaan menggelar Ngaji Kebangsaan. Besarnya pengaruh paham ISIS membuat bangsa Indonesia berusaha melakukan pemahaman terhadap

Musyawarah Kite

Segera Perbaiki Sekolah di Desa Air Putih Kubu Raya. Warga Desa Air Putih, Kecamatan Batu Ampar meminta Pemkab Kubu Raya segera memperbaiki bangunan sejumlah sekolah. Sehingga diharapkan aktivitas belajar mengajar tidak terganggu. “Agar kualitas pendidikan semakin meningkat, warga dan wali siswa meminta Pemkab segera memperbaiki sejumlah sekolah yang rusak parah,” kata warga Desa Air Putih, Mustain. Sampai saat ini, kata Mustain, banyak bangunan sekolah di desa tersebut yang rusak dan tidak layak digunakan lagi. “Kondisi ini sangat mengganggu proses belajar mengajar. Selain itu, banyak juga fasilitas sekolah yang sudah tidak layak digunakan, seperti bangku dan meja,” ungkapnya. Dia dan sejumlah warga berharap, Pemkab harus lebih memperhatikan kondisi tersebut. “Kalau kami lihat sangat memprihatinkan. Kalau cuma dana dari siswa, tidak cukup. Intinya butuh perhatian dari pemerintah,” harapanya. Warga Desa Air Putih lainnya, Bunjani menambahkan, rumah dinas bagi guru kondisinya juga sangat minim dan memprihatinkan. Sehingga perlu bantuan dari Pemkab Kubu Raya untuk memperbaikinya. “Mengingat para tenaga pengajar yang ditempatkan di Desa Air Putih berasal dari luar daerah. Selama ini guru-guru tersebut ada yang menumpang di rumah penduduk,” ungkapnya. Bunjani berharap Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Pendidikan peduli dan segera memberikan bantuan perbaikan sejumlah bangunan sekolah yang rusak. (sul)

para pemuda, mengingat kebanyakan para pengikut ISIS merupakan pemuda Muslim, terutama para pelajar Islam. Tentunya kondisi ini menjadi perhatian serius bagi seluruh kepala daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus ini diikuti tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan dan organisasi kemahasiswaan, serta Kepolisian. Kegiatan ini sebagai langkah untuk memberikan pemahaman kepada para pemuda sebagai penerus bangsa, agar tidak mudah hanyut oleh rayuan ISIS yang mengatasnamakan “jihad fi sabillah”. Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari tanggungjawab pemerintah daerah bersama organisasi

kemasyarakatan untuk melindungi para pemuda Islam dari pengaruh ISIS. Hermanus menjelaskan, paham ISIS yang berkembang selama ini dengan mengatasnamakan Islam sebagai landasan perjuangan mereka, namun kenyataan di lapangan, paham ISIS ini tidaklah melakukan ajaran yang disyari’atkan Islam. “Tentunya ini sangat bertentangan sekali dengan kaidah dari ajaran Islam itu sendiri,” tegasnya. Namun, Hermanus merasa bangga terhadap sikap masyarakat Kubu Raya. Ia mengungkapkan, beberapa waktu lalu, salah seorang pengurus pondok pesantren di Kubu Raya pernah diajak untuk bergabung dengan ISIS dengan diimingi kekayaan dan jihad fi sabillah. “Tapi dengan tegas pengurus pesantren itu menolak untuk bergabung dengan

ISIS,” ungkapnya. Untuk itu, ia mengimbau seluruh masyarakat Kubu Raya, terutama para pemuda Islam, agar dapat menolak apabila ada orang yang mengatasnamakan Islam untuk bergabung dengan ISIS. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk berpartisipasi dalam mencegah masuknya ISIS di kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Mempawah ini. Di tempat yang sama, Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Kalbar, M Nurdin mengatakan, Ngaji Kebangsaan ini merupakan kegiatan yang sangat positif dilakukan. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di tingkat kabupaten, namun juga dilakukan di daerah pedesaan yang jauh dari ibukota. Tujuannya, untuk mengantisipasi semakin berkembangnya

Kegiatan Ngaji Kebangsaan di Aula Bupati Kubu Raya diharapkan mampu menangkal perkembangan paham ISIS. SYAMSUL ARIFIN

paham ISIS. “Karena yang paling rentan adalah masyarakat pedesaan yang memiliki kesejahteraan yang rendah, sehingga sangat rentan terhadap iming-iming,” kata Nurdin. Ia juga berharap, semua pihak dapat menutup akses masuk

bagi ISIS ke Kalimantan Barat, terutama Kubu Raya yang dinilai lebih rentan dan cukup berpotensi untuk berkembangnya paham ini. “Jika kita tidak bisa mengantisipasi sejak awal, maka ini sangat berbahaya bagi kita,” tegasnya. (sul)

Kelola ADD, Jangan Menakut-nakuti Kades Kubu Raya. Pemerintah daerah diminta tidak menakut-nakuti para kepala desa (Kades) secara berlebihan menjelang dimplementasikannya Undang-undang (UU) Desa. Imbauan itu disampaikan pendiri Institut Indonesia Moeda, Muda Mahendrawan mengingat Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBN segera dikucurkan pada April 2015 ini. “Menjelang pelaksanaan UU Desa, kerap kita dengar komentar dan tanggapan dari berbagai elemen yang terkesan terlalu berlebihan dengan menakut-nakuti para kades dan aparatur desa lainnya. Se-

hingga para kades dan aparat desa sepertinya banyak yang seolah menjadi ketakutan, karena seolah belum apa-apa sudah dimunculkan persepsipersepsi negatif terhadap mereka,” kata Muda Mahendrawan di Kota Pontianak, Rabu (8/4). Dia mengungkapkan, meskipun hal itu bertujuan baik untuk mengingatkan para kades. Namun, jika berlebihan justru seperti meneror dan memberikan tekanan psikologis yang sangat kuat. Padahal, para kades dan aparatur juga memahami resiko-resiko yang akan mereka terima. Termasuk resiko terjerat kasus hu-

kum dalam mengelola ADD jika terjadi penyimpangan dalam penggunaannya kelak setiap tahun anggaran. Mantan Bupati Pertama Kubu Raya itu yakin, selama ini kades dan aparatur desa telah melatih diri. Paling tidak sejak berlakunya PP Nomor 72 Tahun 2005 yang mengatur tentang ADD sebagai anggaran yang dialokasikan tiap tahun di APBD seluruh kabupaten di Indonesia. Rata-rata sudah diimplementasi selama tujuh tahun terakhir. “Sehingga desadesa sebenarnya juga sudah belajar melatih diri dalam mengelola ADD, dan memang tidak

semua bisa berjalan mulus, karena ada juga yang akhirnya tersangkut kasus hukum akibat salah kelola ADD. Namun, banyak juga desa yang sudah mampu mengelola keuangan desa sehingga berjalan baik dan tidak ada masalah,” tuturnya. Terpenting sekarang ini, lanjut Muda, semua elemen, terutama kaum terdidik bukan hanya menyangsikan kemampuan aparat desa untuk kelola dana desa. Namun yang lebih penting, bagaimana bertanggungjawab untuk turut melakukan pencerahan dan penguatan kapasitas SDM di

desa, dan menyiapkan segala sesuatu yang mengarah pada upaya, agar desa melakukan tata kelola pemerintahan desa yang baik, transparan, terukur, dan bisa dipertanggungjawabkan. “Karena tentu tak adil kalau kita hanya bisa menyalahkan, bahkan terkesan terus menganggap aparatur desa belum mampu mengelola dana desa. Lalu sampai kapan desadesa bisa belajar melatih diri dan belajar mandiri dalam mengelola kewenangan desa yang telah diakui oleh UU Desa. Apalagi tujuannya mengurangi kemiskinan dan pengangguran di desa,” kata Muda. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

80 Persen Desa Siaga Aktif Mandiri

Kepala Dinkes Mempawah, Armini foto bersama penerima penghargaan disela-sela kegiatan Pertemuan Desa Siaga Aktif Mandiri 2015. Alfi Shandy

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mempawah, Armini betekad mewujudkan 80 persen desa siaga aktif mandiri pada tahun 2015. Jika target itu tercapai, maka pelayanan kesehatan di masyarakat akan semakin baik dan maksimal. Saat ini, 67 desa di Kabupaten Mempawah masih berstatus desa siaga aktif pratama. “Sekarang, 67 desa di Kabupaten Mempawah masih berstatus desa siaga aktif pratama. Artinya belum menjadi desa siaga aktif madya, purnama dan mandiri. Mudah-mudahan pada tahun 2015 ini target 80 persen desa siaga aktif mandiri bisa tercapai,” harap Armini, Kamis (9/4). Armini mengungkapkan, sesuai Peraturan Menkes RI Nomor 741/Menkes/per/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, salah satu indikatornya cakupan desa siaga aktif, yakni mencapai 80 persen. Sesuai pedoman umum pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif, maka pihaknya bertekad untuk mewujudkan pencapaian itu. “Kita akan sampaikan kepada jajaran di bawah untuk pengembangan desa siaga aktif mandiri, seperti pembentukan forum masyarakat desa, posyandu dan UKBM, survei mawas diri, musyawarah masyarakat desa, dukungan dana untuk kegiatan kesehatan, aktifnya peran serta masyarakat, dan pembinaan PHBS di rumah tangga serta penguatan kelembagaan,” urainya. Lebih jauh, Armini menambahkan, desa siaga aktif mandiri guna meningkatkan akses untuk mempermudah pelayanan kesehatan dasar dengan memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau sarana kesehatan yang ada di desa seperti, pustu, puskesmas atau sarana kesehatan lainnya. “Keberadaan desa siaga aktif mandiri ini akan mempercepat terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri. Sehingga derajat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat,” pendapatnya. (fia)

BBM Premium Tidak Disubsidi

SPBU Layani Pembelian Pakai Jeriken Mempawah. Diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014, membuat siapapun diperbolehkan membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium di SPBU dengan cara apapun. Termasuk, menggunakan jeriken dalam skala tak terbatas. Asalkan, penggunaan jeriken itu tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat pengendara. Sebelumnya, Pertamina pernah memberlakukan larangan bagi masyarakat untuk membeli BBM di SPBU menggunakan jeriken. Bahkan, dibantu aparat kepolisian kerap dilakukan razia terhadap para pembeli yang menggunakan jeriken di SPBU. “Tadi pagi (kemarin, red) saya melihat ada pembeli yang menggunakan jeriken di SPBU Desa

Pasir. Jumlahnya juga dalam skala banyak sekitar 20 jeriken,” ungkap warga Mempawah, Marsupandi, Kamis (9/4) pagi. Terhadap pemandangan yang tidak biasa itu, Marsupandi mengaku sempat mempertanyakan kepada petugas SPBU setempat. Ketika itu, petugas mengaku telah diberlakukan aturan baru yang membolehkan melayani pembelian BBM menggunakan jeriken. “Kalau memang aturannya sudah berubah (boleh menggunakan jeriken, red) tentu menjadi angin segar bagi masyarakat. Terlebih bagi masyarakat penjual bensin eceran, bisa membeli dalam jumlah banyak dengan jeriken,” tuturnya. Di lain pihak, Penanggung Jawab SPBU Pasir, Zainal Abidin membenarkan legalitas pelay-

anan pembelian BBM premium di SPBU menggunakan jeriken. Sebab, subsidi untuk BBM jenis premium sudah dicabut oleh pemerintah. “Contohnya seperti BBM jenis partamax, sejak awal tidak ada subsidi dari pemerintah, maka siapapun boleh membelinya dengan menggunakan apapun dan tidak ada batasan jumlahnya. Hal yang sama juga berlaku terhadap BBM premium setelah dicabut subsidinya,” jelasnya. Meski demikian, timpal Zainal, Pertamina senantiasa mengingatkan agar SPBU tetap mengutamakan pelayanan kepada masyarakat pengendara. Makanya, diatur sedemikian rupa agar pembelian menggunakan jeriken tersebut tidak mengganggu kelancaran pelayanan SPBU. “Jadi, untuk pembeli

menggunakan jeriken akan kita layani pada saat antrean pengendara sedang sepi. Sehingga tidak mengganggu kelancaran dan kenyamanan pengendara yang ingin mendapatkan BBM di SPBU,” paparnya. Penegasan senada disampaikan Executive Retail Pertamina Pontianak, Alam Kanda. Ia membenarkan BBM premium sudah tidak lagi mendapatkan subsidi dari pemerintah. Sehingga, dengan statusnya sebagai BBM non subsidi, maka aturan penjualan eceran yang sebelumnya diberlakukan secara otomatis sudah tidak berlaku. “Sebagaimana ketentuan Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM, maka tidak diatur lagi penggunaannya. Sehingga,

siapa pun tidak dilarang untuk membeli BBM premium di SPBU. Baik itu dengan menggunakan jeriken atau pun kendaraan dinas dan lainnya,” sebut Alam. Namun, sambung Alam, aturan itu tidak berlaku terhadap BBM jenis solar. Untuk pembelian solar di SPBU, tetap dibatasi sebagaimana Permen ESDM RI No 39 Tahun 2014. Sebab, BBM solar sampai saat ini masih mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar Rp 1.000 per liter. “Untuk solar tetap ada aturannya. Contohnya, masyarakat yang ingin membeli di SPBU dengan jeriken, maka harus menyertai surat rekomendasi dari instansi terkait. Misalnya, nelayan maka harus ada rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan,” tukasnya. (fia)

Operasi Simpatik 2015 Berbeda Mempawah. Operasi Simpatik tahun 2015 disebut berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, kali ini kegiatannya dilakukan secara terstruktur dan kelembagaan, disesuaikan dengan Satuan Tugas (Satgas) yang sudah disusun dalam rencana operasi. “Operasi Simpatik Kapuas 2015 terbagi dalam beberapa Satgas. Seperti, Satgas Deteksi Dini, Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Penegakan Hukum dan Satgas Bantuan Operasi,” ungkap Kapolres Pontianak, AKBP Suharjimantoro kepada wartawan seputar penyelenggaraan Operasi

Simpatik Kapuas 2015, Kamis (9/4). Fungsi Satgas itu sendiri, sambung Suharjimantoro, untuk melaksanakan pembinaan secara internal, baik terhadap personil Polantas maupun masyarakat pengguna jalan. Dengan demikian, diharapkan mampu meningkatnya disiplin anggota Polantas. Sehingga, akan lahir pelayanan Polantas yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). “Salah satu yang mendasari dilaksanakannya Operasi Simpatik, yakni masih dijumpainya anggota Polantas yang kurang memahami fleksibilitas posisi Polri

ketika menjalankan tugasnya atau peranannya. Serta belum maksimalnya perubahan mendasar pada tugas secara santun dan humanis,” paparnya. Di samping itu, timpal Kapolres, untuk menciptakan terwujudnya perubahan tata nilai, pola pikir dan pola tindak Polantas dalam menjalankan kewenangannya. Guna menghilangkan pradigma lama, seperti adanya anggota Polantas yang melakukan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas dengan motivasi imbalan. “Nah, gambaran-gambaran negatif pelayanan Polantas seperti itulah yang perlu dilakukan pem-

Ilustrasi/IST

benahan dan revolusi. Makanya perlu dilakukan pembenahan mindset dan culturset untuk menjawab tuntutan masyarakat. Yakni mendapatkan pelay-

anan Polantas yang lebih baik, tidak mempersulit masyarakat dan tidak melakukan tindakan yang menimbulkan keluhan di masyarakat,” tukasnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari PLN Kurang Daya, Pemadaman Bergilir Terus Terjadi Ketapang. Plt Manager PLN Area Ketapang, Sumarsono mengungkapkan, permasalahan yang dihadapi PLN Ketapang sampai saat ini adalah persoalan kekurangan daya. Hal ini yang membuat pemadaman listrik secara bergilir terus terjadi di Ketapang. “Total daya yang dimiliki PLN Ketapang Sumarsono sebanyak 38 MW dan yang disuplai saat ini hanya 35 MW. Sehingga terjadi defisit daya 2,5 – 3 MW,” kata Sumarsono, Kamis (9/4). Menurutnya, permasalahan PLN Ketapang pemadaman bergilir yang sudah terjadi sejak 1 tahun belakangan itu memang karena ada mesin di PLTD Sukaharja yang rusak. Ia mengungkapkan, sampai saat ini memang pihaknya belum memiliki solusi untuk perbaikan mesin yang memiliki daya sebesar 2,7 MW tersebut, lantaran kerusakan yang cukup parah. “Biaya pergantian kerusakan mesin itu besar dan itu kewenangan PLN Provinsi. Rusaknya sudah sejak tahun 2013,” katanya. Dijelaskannya, jika pemadaman bergilir terjadi di luar jadwal yang sudah ada, itu lantaran ada gangguan jaringan yang terjadi secara tiba-tiba. Seperti pada Selasa malam lalu yang gangguan akibat angin kencang yang menyebabkan pemadaman listrik hampir seluruh Ketapang. “Kita minta masyarakat Ketapang bersabar, karena saat ini suplai listrik kita memang kurang. Namun kita sudah buat solusinya dan tahun depan target kita tidak ada lagi pemadaman bergilir terjadi di Ketapang,” ujarnya. Amat, warga kecamatan Delta Pawan, mengaku kesal dengan pelayanan yang diberikan perusahaan milik negara ini. Ia mengaku dalam beberapa pekan terakhir listrik padam tidak beraturan, bahkan dalam sehari dapat mengalami dua kali listrik padam. “Listrik sekarang padamnya kadang sehari dua kali padam, siang padam, sore juga padam hingga malam hari baru nyala,” keluhnya. Menurutnya,pemadaman yang sering terjadi ini bukanlah hal yang baru PLN hanya bisa berjanji memberikan pelayanan yang terbaik tapi kenyataanya pemadaman bergilir masih terus terjadi. “Bahkan kadang pemadaman tak beraturan, jadi kita sudah malas mau percaya sama janji PLN,” katanya. Namun ia masih berharap, pelayanan PLN Ketapang yang akan datang semakin baik, karena menurutnya ada pembangunan PLTU di Desa Sukabangun yang akan segera selesai tahun ini. “Semoga saja pelayanan PLN kedepan semakin baik, agar persoalan listrik di Ketapang tak lagi menjadi keluhan masyarakat Ketapang,” harapnya. (Jay)

Jumat, 10 April 2015

11

Bupati SK-kan Tim ‘Pendongkrak’ PAD Ketapang. Bupati Ketapang telah mengeluarkan Keputusan Bupati nomor : 178/DPDD/2015, tentang pembentukan tim intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan Asli daerah Kabupaten Ketapang, guna menggali dan meningkatkan sumber-sumber pendapatan asli daerah sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini diungkapkan dalam rapat koordinasi peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Ketapang triwulan I tahun 2015, yang dipimpin langsung Asisten I Drs Gurdhani Achmad mewakili Plt Sekda Ketapang di aula kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ketapang. Kamis,(9/4) Undang-undang nomor 28 tahun 2009, tentang pajak daerah dan retribusi daerah adalah kemandirian keuangan, pemerintah kabupaten dan kota dituntut untuk lebih mandiri dalam membiayai pembangunan. “Ini menjadi tantangan kita untuk berupaya mendongkrak pendapatan asli daerah,” kata

Asisten I Drs Gurdhani Achmad membuka Rakor peningkatan PAD Ketapang triwulan I tahun 2015 di Aula Distanak. HUMAS

Gurdhani. Tahun 2014 disebutkan Gurdhani kemandirian Kabupaten Ketapang yang dihitung bersarkan proporsi pendapatan asli daerah (PAD) terhadap APBD baru mencapai rata-rata 6,89 persen.

“Diperlukan upaya upaya terobosan yang efektif dari segenap aparatur Pemerintah Kabupaten Ketapang secara stimulan mengoptimalkan PAD,” katanya. Optimalisasi sumber-sumber PAD perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keuan-

gan daerah diperlukan intensifikai dan ekstensifikasi pada subyek dan obyek pendapatan Daerah. “Permasalahan pada sistem pemungutan pajak dan retribusi cukupbanyak, seperti retribusi, brsarnya jumlah

ketetapan pajak tarif retribusi jumlah taguhan dan target pemenuhan pajak yang belum optimal,” papar Gurdhani. Ia berharap jangkauan pemungutan sektor pajak daerah dilakukan secara masif ke seluruh kecamatan. “Diharapkan Camat dapat berperan aktif terutama dalam pemungutan PBB perdesaan dan perkotaan,” harapnya. Rapat koordinasi peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Ketapang yang diikuti Kepala Dinas,kantor dan Badan, Camat se-Kabupaten Ketapang, mendengarkan paparan dari Camat Sungai laur Bianto Umum tentang success story pelaksanaan pemungutan PBB perdesaan dan perkotaan di kecamatan Sungai Laur. Kepala Dinas Pendapatan daerah H Agus Hendri. juga menyampaikan evaluasi pendapatan tahun 2014, dan realisasi pendapatan tahun 2015 serta permasalahan yang dihadapi.(Jay-Humas)

MHS Kaya Potensi Wisata Ketapang. Kalimantan Barat mengusulkan menjadi tuan rumah Visit and Sail Karimata 2016. Tahun kunjungan wisata tersebut menjadi peluang bagi Kabupaten Ketapang. Dari sejumlah potensi wisata yang ada di Ketapang, kawasan yang mempunyai potensi wisata, salah satunya di kecamatan Matan Hilir Selatan Ketapang dan kecamatan-kecamatan lainnya. Untuk wilayah Kecamatan Matan Hilir Selatan memiliki potensi wisata pantai seperti Pagar Entimun, Tanjung Batu. Selain itu terdapat juga kawasan hutan dan danau yang sangat menarik untuk menjadi lokasi Bird Watching di Desa Pematang Gadung dan lain-lain. Kawasan Pantai Pagar Entimun dan Tanjung Batu selama ini sudah cukup dikenal masyarakat Ketapang. Pantai yang bersih dengan ombak yang ten-

ang menjadikan tempat ini layak untuk dikunjungi. Di Kawasan Pantai Tanjung Batu terdapat sarana grasstrack dan cottage yang menambah lengkap kawasan ini sebagai pendukung wisata bahari di kabupaten Ketapang. Pohon dan deburan ombak yang tenang menjadikan kawasan ini cocok bagi mereka yang mencari ketenangan. Pantai Tanjung Batu yang didukung juga dengan tanjung berbatuan sangat layak untuk kawasan memancing. Tak jauh dari lokasi Pantai Tanjung Batu, terdapat kawasan wisata Pagar Entimun. Dari Pagar Entimun pantainya bersih. Sepanjang pantai dengan mudah ditemukan villa peristirahatan milik warga Kota Ketapang. Tak heran pada saat hari libur, kawasan ini menjadi diramaikan warga. Selain itu, di tepian pantai ini dengan mudah

Pantai Pagar Entimun yang memiliki pesona wisata yang indah. HUMAS

kita menemukan aktivitas masyarakat tradisional. Dari membongkar ikan, menjemur ikan menjadi ikan asin renyok, bahkan membuat terasi. Ada berbagai jenis hasil laut di Desa Pagar Entimun seperti Tripang (Holothuria scabra), rumput laut (Eucheuma spp), Penyu Belimbing(Demochellely

coriaceae), aneka jenis kepiting laut (ranjungan), kepiting sepatu kuda (belangkas atau horseshoe crab) dan berbagai jenis burung seperti kura gading (Orlitia boornensis).Desa ini terletak sekitar 60 km dari Kota Ketapang. Dari Informasi lapangan, Pagar Entimun sudah dike-

nal sejak jaman pendudukan Belanda. Pantai yang indah, vegetasi di kawasan ini juga termasuk unik yaitu diwarnai dengan hutan semak pinus dan kayu gelam yang jarang. Camat Matan Hilir Selatan, Yunifar P, S.STp mengakui kekayaan alam yang dimiliki di wilayahnya. Potensi alam yang indah ini merupakan sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus kita syukuri dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Menjelang Visit and Sail Karimata 2016, ia mengharapkan momentum tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin. Masyarakat Matan Hilir Selatan selalu terbuka untuk menerima kunjungan wisatawan dalam mensukseskan tahun kunjungan wisata sebagaimana menjadi bagian dari sosialisasi Sapta Pesona Wisata.(Jay-Humas)

Kayong Utara Padah Bertuah

Balita Pendek Imbas Gizi Buruk SUKADANA. Bayi bawah lima tahun (Balita) yang mengalami stunting atau pendek terjadi karena kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kemiskinan dan pola asuh tak tepat. Akibatnya, kemampuan kognitif tidak berkembang secara maksimal karena perkembangan otak yang terhambat. “Balita stunting juga mudah sakit dan daya saingnya rendah, sehingga bisa terjebak dalam kemiskinan. Kerusakan tubuh dan otak anak yang disebabkan stunting adalah sesuatu yang tidak dapat diubah,” ungkap Efrizal Fariandi ST.Gizi, pemerhati masalah kesehatan warga, belum lama ini. Dikatakan dia pada anak yang stunting menyebabkan kinerja anak di sekolah akan menurun, dan juga menutup peluang mendapatkan pekerjaan yang diinginkan di kemudian hari. Ini adalah ketidakadilan yang sering diturunkan dari generasi ke generasi yang memotong jauh di pembangunan nasional. Kebanyakan masyarakat menganggap bahwa pendek ditentukan keturunan dan merupakan takdir yang tidak dapat dihindari. “Dari data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan tahun 2013 menunjukkan di Kabupaten Kayong Utara (KKU), Balita dengan tinggi badan di bawah rata-rata pendek sebesar 46 persen. Data itu menunjukkan dari seratus balita ada di Kayong utara sebanyak 46 anak yang pendek. Ini merupakan angka yang tinggi bagi suatu daerah yang sedang berkonsentrasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) guna bersaing di masa depan,” papar dia. Untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Efrizal, diperlukan komitmen dari seluruh pihak. Balita pendek dapat diatasi melalui serangkaian langkah sederhana dan terbukti seperti peningkatan gizi perempuan, pemenuhan gizi selama kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan seorang anak, inisiasi menyusui dini dan asi eksklusif, memberikan makanan yang tepat serta tambahan vitamin dan mineral. “Diperlukan kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk bisa memberikan gizi yang cukup pada anak di seribu hari pertama kehidupan, asupan gizi yang cukup pada masa-masa seribu hari pertama kehidupan, merupakan suatu yang sangat penting yang bisa menyebabkan anak itu stunting atau tidak,” kupas Efrizal. Ia menerangkan jika asupan gizi pada masa tersebut tidak cukup maka kemungkinan anak bisa tumbuh stunting. “Jika di masa-masa tersebut asupan gizi cukup maka kemungkinan besar stunting pada anak bisa ditanggulangi,” tegas dia. (lud)

Warga Lansia Aktif Periksa Kesehatan SUKADANA. Keberadaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lanjut Usia (Lansia) Mekar Lestari di Dusun Semanai, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana sangat dirasakan manfaatnya. Tiap bulan puluhan warga lansia secara aktif datang memeriksakan kesehatannya. Perawat Puskesmas Siduk, Ariva Rizkya Shabry, A.Md.Kep bersama Dana Kristina, A.Md. Kep saat melaksanakan bertugas di Posyandu Lansia Mekar

Lestari, Rabu (8/4) mengatakan, pemeriksaan lansia ini dilakukan sekali dalam satu bulan. Dikatakannya, Posyandu Lansia ini harus ada mengingat para lansia khususnya yang kurang mampu sudah dapat dipastikan kurang perawatannya ataupun vitamin dan gizi penunjang hidup sehat. “Agar kegiatan ini dapat dicapai sesuai yang diharapkan maka harus bekerjasama secara kolektif demi mencapai tujuan,” ujarnya. Dikatakannya pula, pening-

katan kesehatan lansia dilakukan dengan cara memberikan obat dan vitamin dan memeriksa kesehatan tiap bulannya. “Tiap bulan warga yang datang memeriksakan kesehatannya selalu bertambah, ada juga yang berhalangan datang dikarenakan mereka sibuk ke ladang (sawah),” jelasnya. Sementara Kepala Puskesmas Siduk, dr Eko Sulasmono menjelaskan, Posyandu Lansia atau kelompok usia lanjut meru-

pakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersumber daya masyarakat yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk usia lanjut. Usia lanjut disini, lanjut dr Eko, mereka yang telah berusia 60 tahun keatas. Sedangkan batasan umur menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terbagi dalam empat kategori. Pertama, usia pertengahan (middle age) yaitu kelompok usia 45 sampai 59

tahun. Kedua, usia lanjut (elderly) antara 60-74 tahun. Ketiga, usia lanjut tua (old) antara 75-90 tahun dan ke empat usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun. Dikatakannya, Puskesmas Siduk dalam tanggungjawabnya mencakup tiga wilayah yaitu Desa Simpang Tiga, Desa Riam Berasap Jaya dan Desa Sejahtera. Di tiga desa ini terdapat beberapa Posyandu Lansia yang tetap aktif tiap satu bulan sekali melakukan pemeriksaan. (lud)

Perlu Infrastruktur Wisata yang Bagus SUKADANA. Guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kayong Utara (KKU) di sektor kepariwisataan, pemenuhan sarana dan prasarana wilayah perlu diakomodir dengan baik. Supaya wisatawan domestik maupun mancanegara minat untuk bertandang kedua kalinya. Disbudparpora KKU membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat. Desa Sutera dengan potensi wisatanya, Pantai Pulau Datok. Sedangkan desa Sedahan dengan kawasan wisata Lubuk Baji, suatu kawasan yang dekat dengan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP). Program ini dapat dikatakan sebagai pilot project untuk menawarkan atau memberikan solusi kepada masyarakat bagaimana mengelola sebuah potensi pariwisata, supaya bisa meningkatkan atau menambah penghasilan. Demikian juga keberadaan warga Hindu Bali di Sedahan yang masih menjaga adat istiadat leluhurnya, seperti formasi rumah dan pura sebagai pusatnya, sebuah tata ruang yang unik dengan aroma transendental. Namun sayang, jalan menuju ke desa Sedahan yang banyak potensi wisatanya pada korengan, ranjau alami, berlubang, rusak, alias kurang nyaman untuk berkendara bagi wisatawan domestik maupun mancanega-

Warga Hindu Sukadana ketika bersembahyang kepada Sang Hyang Widhi Washa. IST

ra. Bekas jalan baru dibangun, aspalnya di beberapa titik juga mulai mengelupas, dimungkinkan karena dihantam hujan dan perkara lainnya. Diharapkan pemerintah daerah melalui instansi terkait dapat memberbaiki dan memenuhi sarana dan prasarana bagi terbentuknya kawasan wisata yang

representatif. Kalau sarana dan prasarana bagus, warga tempatan juga terbantu karena makin mudah dalam mendukung lalulintas barang dan jasa. Apalagi Sedahan sebagai lumbung padi Kayong Utara, juga perlu infrastruktur yang bagus, seperti jalan yang layak dilewati. Seperti pada Rabu (18/2) pet-

ang hingga malam, watusan warga Hindu desa Sedahan kecamatan Sukadana, KKU, mengikuti sembahyang bersama. Dalam rangka Odalan atau hari ulang tahun (HUT) ke-33 Pura Dalem Sedahan Jaya tahun 2015. Itu sebenarnya potensi wisata karena di dalam ibadah itu disajikan tarian khas Bali.

Kaum Hindu Bali bermukim di desa Sedahan masuk dalam program desa wisata, bersama desa Sutera, keduanya berada di kecamatan Sukadana. Program desa wisata ini diramu dengan program “Sadar Wisata” di bawah naungan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) KKU. Sedangkan pada tengah malamnya sekitar jam 24.00 WIB, warga Tionghoa khususnya yang menganut agama Khonghucu merayakan malam tahun baru Imlek dengan sembahyang. Pesta kembang api mewarnai langit Sukadana untuk beberapa menit. Kemudian Pantai Pulau Datuk Sukadana juga pengunjungnya sangat ramai di masa hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Bahkan beberapa wisatawan domestik rela menginap di Sukadana karena ingin hiburan dengan panorama alam karena kesibukannya selama ini. Keberhasilan Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid bersama jajarannya ini, menjadikan Kabupaten Kayong Utara menjadi daerah paling layak huni, mengantarkannya untuk mendapat penghargaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (MenkumhamRI) Yasonna Hamonangan Laoly, atas upayanya membina dan mengembangkan KKU menjadi “Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia” tahun 2014. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

MTQ V Nanga Pinoh Siap Digelar Nanga Pinoh-RK. Seluruh masyarakat dan pemerintah Kecamatan Nanga Pinoh siap menyukseskan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Nanga Pinoh ke-5 2015. MTQ akan digelar selama 3 hari. Mulai 24 hingga 26 April 2015. “MTQ kali ini akan dipusatkan, di Desa Tanjung Lay dan dijadwalkan akan dihadiri Bupati Melawi, H. Firman Muntaco,” ujar Camat Nanga Pinoh, Aimolnija, Kamis (9/40), di ruang kerjanya. Aimolnija menambahkan, MTQ akan mempertandingkan 5 cabang. Yakni, Tilawah Quran, Tahfidj, Syahril Quran, Fahmil Quran dan Khatil Quran. Perlombaan juga diikuti peserta dari berbagai kalangan umur. “Masing-masing cabang ini nantinya akan dibagi lagi dalam beberapa golongan. Yakni, anak-anak, remaja dan dewasa. Semuanya diperlombakan untuk putra dan putri,” papar Aimolnija. Menurutnya, sejauh ini persiapan yang dilakukan panitia sudah mencapai 90 persen. Panggung utama dan lokasi perlombaan untuk semua cabang hampir rampung. Selain itu, sambung Aimolnija, mengenai konsumsi dan akomodasi kafilah dan juri akan ditanggung Pemerintah Desa Tanjung Lay, termasuk penginapan kontingen dari 17 desa se-Kecamatan Nanga Pinoh. Camat menambahkan, ajang dua tahunan ini digelar untuk mengasah kemampuan peserta di berbagai cabang yang diperlombakan untuk mencari kader-kader yang terbaik di Kecamatan Nanga Pinoh untuk kemudian mewakili Kecamatan Nanga Pinoh ke MTQ tingkat Kabupaten Melawi ke-VI, di Ella Hilir tahun ini. Selain itu juga sebagai ajang silaturahmi antarsesama peserta dan masyarakat Kecamatan Nanga Pinoh. Diharapkan Camat, supaya momentum MTQ ini semakin mempererat hubungan persaudaraan sesama muslim. Sebab, daerah ini tentunya harus didasari dengan kekompakan. Dia juga berharap kepada para dewan hakim supaya dapat melaksanakan tugas secara lebih professional, jujur, adil serta bertanggungjawab sehingga hasil MTQ benar–benar mendapatkan kualitas terbaik. Dia juga memastikan, peserta MTQ Kecamatan Nanga Pinoh tidak ada mengambil peserta dari luar Kabupaten Melawi. Hal itu penting, karena tujuan dilaksanakannya MTQ ini adalah untuk mewujudkan tali silaturahmi antara masyarakat muslim dengan pemerintah. Masyarakat dengan masyarakat dan lebih pentingnya adalah melaksanakan syiar Islam. Begitu pula gelaran MTQ ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan serta kecakapan membaca Al-Quran di tingkat anak-anak remaja, dewasa dan orangtua. (aji)

Rakyat Kalbar

Jumat, 10 April 2015

12

Pemakai dan Pengedar Sabu Kembali Digulung Polisi

Kapolres Melawi, AKBP. Cornelis M.S menunjukan barang bukti yang diperoleh dari empat tersangka. S -RK UKARTAJI

Nanga Pinoh-RK. Sebanyak 3 orang pemakai narkoba yang terdiri dari dua laki-laki, Bana (34), Okta (28) serta seorang perempuan (17) sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya) ditangkap satuan Narkoba Polres Melawi, Rabu

(8/4) sekitar pukul 24.00 WIB, di rumah kontrakan milik Agus yang berada di Dusun Lingkar Bandara, RT/9, RW 5, Desa Kenual, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi. Dari ketiga tersangka tersebut ditemu-

kan barang bukti berupa 2 buah bong yang terbuat dari botol plastik transparan. Satu buah korek api gas warna kuning. Satu paket kecil yang diduga sabu di dalam plastik klip transparan. “Ini sisa pemakaian ketiga tersangka itu,” terang Kapolres Melawi, AKBP. Cornelis M.S, di kantornya, Kamis (9/4). Kapolres menambahkan, satu botol kaca merk panbo yang dipergunakan untuk membakar narkoba jenis shabu. Kemudian dua buah pipet plastik warna putih transparan dan satu unit handphone blackberry warna hitam. “Kemudian dari keterangan ketiga tersangka tersebut, mereka membeli barang haram itu dari pria bernama Ala (21). Terhadap tersangka pengedar itu kita lakukan penangkapan pada pukul 02.00 WIB dini hari, di Terminal Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh. Jadi hanya berselang waktu dua jam saja,” timpalnya. Dari tangan tersangka pengedar narkoba tersebut ditemukan barang bukti handphone nokia berwarna biru yang dipergunakan untuk berkomunikasi pesanan narkoba, satu lembar uang Rp50 ribu yang merupakan uang keuntungan dari penjualan sabu. Kemudian satu unit sepeda motor merk Honda Beat warna merah. “Semua barang bukti dan tersangkanya sudah dilakukan pengamanan di Mapolres

Melawi,” paparnya. Cornelis menjelaskan, ketiga tersangka pemakai narkoba itu dikenakan pasal 112, ayat 1 junto pasal 127, ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun. Sementara terhadap tersangka pengedar dikenakan pasal 114 ayat 1 junto pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009. Dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun. Cornelis membeberkan, satu diantara ke-4 tersangka tersebut merupakan anak bawah umur. Yang mana dalam jangka waktu 6 kali 24 jam akan menentukan dan akan dilakukan upaya-upaya prosedur hukum. “Kalau memang perlu dilakukan diversi, kita akan lakukan. Tapi kalau memang tidak perlu maka kita juga akan lakukan sesuai dengan aturan yang berlaku,” terangnya. Sebelumnya, setelah dilakukan penangkapan, keempat tersangka dilakukan tes urine di RSUD Melawi dan membuahkan hasil. Keempat tersangka itu positif menggunakan narkoba. “Hasil yang dikeluarkan pihak rumah sakit, keempat tersangka positif pengguna narkoba,” ujarnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

BPN Akan Serahkan 102 Sertifikat Warga Guhung Nanga Pinoh-RK. Petani perkebunan plasma kelapa sawit binaan PT Sinar Dinamika Kapuas (SDK) yang berada di Desa Guhung, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi patut gembira. Pasalnya, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Melawi telah mengeluarkan 102 sertifikat lahan di daerah tersebut Desember 2014. “Perkebunan sawit yang masuk di Kabupaten Melawi memang cukup banyak. Namun baru PT SDK saja yang sudah kita keluarkan sertifikat lahannya. Seperti yang baru ini di daerah Guhung sebanyak 102 sertifikat,” ujar

Kepala BPN Kabupaten Melawi, Sigit Wahyudi, di ruangannya, baru-baru ini. Menurutnya, sertifikat lahan merupakan hak bagi petani perkebunan, karena menjadi legalitas di dalam pembagian pola kemitraan dengan pihak perusahaan. Selain pengakuan secara legal, secara hukum dari negara atas kepemilikan sebuah kawasan atau luasan lahan. Kepemilikan sertifikat ini untuk mempermudah petani mendapatkan modal di perbankan. Permodalan ini jelas akan berdam-

pak positif bagi pengembangan usaha ekonomi petani. Hingga petani memiliki peluang untuk maju sehingga diharapkan bisa berdampak pula bagi warga lainnya di sekitar lingkungan petani. Hingga dampak keberadaan sawit makin memiliki multiefek yang luar biasa. “Pola kemitraan biasanya sudah dibahas antara masyarakat dengan perusahaan sehingga dalam pembagian plasmanya sudah jelas. Kalau sudah ada sertifikat lahannya, petani juga lebih enak dan mempunyai kepastian hukum,” lugasnya.

Ia berharap, petani perkebunan sawit di Kabupaten Melawi bisa segera mendapatkan sertifikat lahan. Yang terpenting, dalam proses pengajuannya tidak berbenturan dengan aturan hukum yang berlaku. “Jika sudah ada masuk pengajuannya, tentu akan kita proses. Tapi hingga saat ini belum ada pihak perusahaan lain yang mengajukannya, baru dari PT SDK saja. Kita juga tidak mempunyai kewenangan terlalu jauh untuk ikut campur ke ranah pola pembagian plasma di setiap perusahaan sawit,” ulasnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Pemerintah Bangun Pasar Buah Skala Modern Sintang-RK. Pemerintah Kabupaten Sintang memastikan tahun ini akan melakukan pembangunan pasar buah yang terletak di Jalan MT. Haryono. Hal itu dilakukan untuk menuju pasar berskala modern yang aman, bersih, nyaman, rapi serta indah dipandang mata. “Jadi, untuk para pedagang buah sekarang tidak perlu lagi bingung untuk menjual barang-barang dagangannya. Karena tahun ini Pemda Sintang sedang melakukan pembangunan pasar buah,” ujar Kasi Pasar Disperindag Kabupaten Sintang, Edy Suhardi, Kamis (9/4). Pasar buah yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sintang tersebut tidak serta merta hanya dikhususkan untuk para pedagang buah saja. Melainkan, pasar itu juga diperuntukan untuk para pedagang lainnya sehingga para pedagang yang masih berkeliaran di atas fasum dapat menjual barang dagangan mereka ditempat yang layak. “Kalau sudah ada pasarkan jadi terlihat rapi semuanya. Tidak ada lagi yang berkeliaran di atas fasum. Dengan sendirinya juga beberapa ruas jalan yang ada di Kabupaten Sintang akan terlihat rapi serta terkurang dari kemacetan,” papar Edy Suhardi. Menurutnya, sejauh ini para pedagang di Sungai Durian dan Pasar Inpres Sintang meletakan barang dagangan mereka di atas fasum sehingga membuat ruas jalan tersebut menjadi kecil dan sempit bagi kendaraan yang melintas. “Sudah beberapa kali kita peringatkan, tetapi mereka tetap saja tidak mengindahkan. Maka dari itu, Pemkab Sintang saat ini telah memberikan solusi untuk para pedagang. Dengan mendirikaan bangunan pasar di Jalan MT. Haryono tersebut,” ujarnya. Sementara itu, disinggung mengenai anggaran, Edi Suhardy menerangkan, dalam pembangunan pasar buah itu akan menelan anggaran sebesar Rp2 miliar. Anggaran tersebut berasal dari dana pemerintah pusat. “Intinya, pasar itu dibangun bahkan dipastikan rampung pada tahun ini. Karena pembangunan ini menggunakan dana pemerintah pusat sehingga Pemkab Sintang juga harus memberikan laporan pertanggungjawaban terhadap pembangunan pasar itu,” tuturnya. Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan berkoordinasi denga PLN Sintang guna memberikan jaringan listrik untuk pasar buah itu. “Ada tidaknya listrik, mau tidak mau para pedagang harus menempati pasar tersebut. Karena pasar itu dibangun memang diperuntukan bagi para pedagang yang tergolong nakal. Seperti memanfaatkan fasum sebagai sarana dan prasarana di dalam menjalankan usaha mereka,” ungkapnya. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Sintang membangun pasar buah tersebut tidak serta merta hanya untuk meraih keuntungan dari para pedagang. Sebab, pemerintah ingin menjadikan PKL yang tertib serta mewujudkan pasar yang bersih, aman, indah dan nyaman. “Saat ini kita sedang gencar-gencarnya melakukan penataan pasar dengan baik. Karena Kabupaten Sintang ingin menciptakan suasana pasar yang modern. Seperti di kota-kota besar lainnya. Pasar mereka tertata dengan rapi, bersih, aman, nyaman dan indah untuk dilihat,” ulasnya. (Adx)

Mei, Seminar Penentuan Hari Jadi Kota Sintang Digelar Yasser Arafat: Ada Tiga Opsi Penentuan Sintang-RK. Diakhir masa Jabatan Bupati Sintang, Milton Crosby pada 26 Agustus mendatang, harus sudah dapat menuntaskan penentuan hari jadi kota Sintang. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Sintang, Yasser Arafat mengatakan, Mei mendatang direncanakan akan menggelar seminar penentuan hari jadi kota Sintang sehingga momentum ini akan menjadi sejarah. Menurutnya, pihak panitia akan mengundang sejarawan Kalbar, Safarudin Isnan untuk menjadi narasumber dalam seminar ini.

Sebelumnya, sambung dia, memang ada tiga versi penetapan hari jadi Sintang. Versi pertama saat kepindahan kerajaan dari Sepauk ke Sintang 1.300 Masehi. Versi kedua pada saat pernikahan Patih Lohgender dengan Dara Juanti. Versi ketiga saat sultan pertama Sintang, yaitu Sultan Nata menetapkan Sintang sebagai kesultanan. “Dari ketiga versi yang ditulis Gusti Fadli memiliki kecendrungan untuk disepakati yakni opsi pertama. Yakni perpindahan kerajaan dari Sepauk ke Sintang sekitar abad ke-13. Opsi ketiga juga memiliki argumen yang cukup kuat. Sementara opsi kedua kurang

didukung oleh fakta waktu dan tanggal pernikahan Patih Legender,” ulasnya. Menurutnya, opsi ketiga memiliki cukup kuat. Namun kelemahannya tidak mewakili unsur-unsur keberagaman suku dan agama di Sintang. Karena, pada saat itu Sultan menetapkan Undang–undang lebih pada konstitusi Islam. Sedangkan opsi pertama memiliki kekuatan keberagaman. Bukan hanya Islam saja, namun juga agama Hindu yang ada sebelumnya terbawa dalam pemindahan kerajaan tersebut. “Dalam seminar ini juga diharapkan akan ada kesepakatan bersama tentang hari jadi Sintang, karena dalam buku

yang ditulis Gusti Fadli sudah mengerucut pada satu opsi,” harapnya. Selain itu, seminar ini juga diharapkan dapat melahirkan rekomendasi pada Pemerintah Kabupaten Sintang serta DPRD Kabupaten Sintang sehingga dapat dibahas dewan menjadi Peraturan Daerah (Perda). “Raperda ini diharapkan dapat disyahkan DPRD Kabupaten Sintang sebelum Bupati Sintang, Milton Crosby mengakhiri masa tugasnya pada tanggal 26 Aagustus 2015,” paparnya.

Reporter: Ahmad Munandar Redaktur: Andry

Tim Gabungan Tertibkan Pedagang di Terminal Sungai Durian Sintang-RK. Tim gabungan Disperindag, Satpol PP, Kepolisian dan TNI, Rabu (8/4) melakukan penertiban di Terminal Sungai Durian. Hasilnya, petugas gabungan menemukan beberapa pelaku usaha yang melanggar izin dan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sintang. Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Kabupaten Sintang, Saptu Kusumawati mengatakan, penertiban yang dilakukan ini hanya berupa sosialisasi serta peringatan terhadap para pemilik usaha yang ada di sekitar Terminal Sungai Durian. “Kita turun hari ini untuk memberikan peringatan kepada pemilik usaha supaya tidak melanggar segala peraturan daerah,” paparnya. Menurutnya, operasi penertiban ini dilakukan secaraa merata. “Jadi tidak ada pelaku usaha di wilayah terminal ini yang tidak diberikan peringatan. Semuanya diperingati karena hampir 90 persen pelaku usaha melanggar ketentuan yang ada,” timpalnya. Saptu memastikan, tim gabungan tidak akan tebang pilih di dalam melakukan penertiban. Sebab bagi pelaku usaha yang melanggar kententuan yang ada tetap akan ditertibakan. Namun, sebelum ditertibkan secara paksa oleh

petugas, pihaknya terlebih dahulu memberikan peringatan. “Peringatan sudah diberikan, tetapi tidak diindahhkan maka kami akan melakukan pembongkaran secara paksa terhadap bangunan-bangunan yang menyalahi aturan tersebut,” tuturnya. Dari hasil kegiatan ini, kata dia, ditemukan berbagai pelanggaran. Seperti pelaku usaha menambah luas wilayahnya sehingga barang-barang jualannya memakai fasilitas umum. “Nah, hal-hal seperti itu yang tidak boleh dan tidak dibenarkan sama sekali,” ulasnya. Disinggung mengenai ada beberapa titik operasi penertiban yang dilakukan oleh tim gabungan, Saptu menegaskan, operasi penertiban ini akan dilakukan di seluruh Kabupaten Sintang. Namun, untuk hari ini pihaknya hanya terfokus di Terminal Sungai Durian. Sebab aktifitas pasar yang menggunakan fasilitas umum itu sudah sangat meresahkan para pengguna jalan. “Tim memberikan waktu untuk penjual melakukan pembongkaran sendiri selama satu minggu hingga dua minggu ke depan. Jika masih tidak membongkar lapaknya maka kami bongkar secara paksa, baik itu lapak ataupun kanopi pemilik usaha,” tegasnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt)

Kabid Pasar Disperindag Kabupaten Sintang, Edy Suhardy mengatakan, tujuan dari operasi penertiban ini untuk memberikan rasa nyaman dalam berlalu lintas di seputar pasar tersebut. Karena, selama ini arus lalu lintas khususnya di Pasar Terminal Sungai Durin sering menjadi keluhan dari berbagai pihak. “Maka dari itu, hari ini kita turun ke lokasi untuk memberikan peringatan kepada para pelaku usaha untuk tidak berjualan di fasilitas umum. Karena, hal itu bisa menimbulkan kemacetan serta menghambat bongkar muat barang di pasar,” tuturnya. Tak hanya itu, Edy mengharapkan, kepada pelaku usaha untuk tidak menambah bangunan di luar dari izin yang dikantongi. Karena hal itu tidak dibenarkan. “Contohnya begini. Luas bangunan yang ada tidak boleh ditambah-tambah. Dan izinnya sembako, tetapi yang diperjualbelikan bukan sembako. Nah, seperti itulah yang tidak kita inginkan maka dari itu semua pelaku usaha diminta untuk mengerti mengenai aturan dalam perizinan,” lugasnya. Dan yang tak kalah pentingnya, sambung dia, pelaku usaha diharapkan memperpanjang izin-izin usaha

mereka. Karena dari hasil kegiatan hari ini ditemukan juga banyaknya izin-izin pelaku usaha itu yang telah habis. “Saya harap pelaku usaha yang izinnya sudah habis dapat memperpanjang izinnya,” tuturnya. Pantauan di lapangan, saat tim gabungan ini melakukan penertiban serta sosialsiasi, terlihat ada ungkapan dari pelaku usaha. Mereka minta kepada petugas gabungan untuk tidak pilih kasih di dalam melakukan penertiban. “Kalau toko saya ditertibkan, saya harap toko-toko lainnya juga ditertibkan. Intinya jangan ada sampai pilih kasih,” ucap Aliong, salah seorang diantara pemilik usaha sembako di Pasar Terminal Sungai Durian. “Kalau izin yang saya punya memang benar izin menjual pakaian, sementara untuk izin jual buah saya tidak ada. Saya sadar kalau saya sudah melanggar aturan yang ada dan secepatnya juga saya akan membongkar lapak saya yang ada di atas fasum ini,” ucapnya. Namun, dirinya mengharapkan, kepada petugas untuk memberikan beberapa hari ke depan untuk berkemaskemas barang dagangannya. Karena, kalau dibongkar sekarang mau ditaruh ke mana juga barang-barang dagangan saya ini,” ulasnya. (Adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Jumat, 10 April 2015

13

Bahas Lima Raperda Penyertaan Modal

Ningkau Nuan

A Pelaunsuka SSos. ARMAN HAIRIADI

Intensifkan Razia Pelajar Putussibau. Menjelang dan saat Ujian Nasional (UN), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kapuas Hulu akan lebih mengintensifkan razia pelajar. “Ujian tingkat SMA dimulai 13 April. Menjelang UN dan saat UN kita akan tetap melakukan monitor,” kata A Pelaunsuka SSos, Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Operasional Pemeriksaan dan Penyelidikan, Satpol PP Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Kamis (9/4). Selain tetap merazia pelajar, Satpol PP akan mengawasi Warung-warung Internt (Warnet) yang menyediakan permainan (game online). “Kita akan selalu monitor, karena kita pun sudah patroli setiap hari. Tetapi razia akan lebih diintensifkan menjelang dan saat UN,” kata Plaun. Menurut dia, rutinnya patrol yang dilakukan Satpol PP, pelajar yang sebelumnya banyak bolos sekolah, kini sudah menurun. “Selama ini pelajar yang bolos kita bina, dibuatkan surat perjanjian agar tidak mengulangi perbuatannya,” jelas Plaun. Pihak sekolah, lanjut Plaun, bahkan mendukung razia Satpol PP terhadap pelajar. Guru-guru pun banyak yang mengucapkan terima kasih ketika anak didiknya membolos diserahkan kepada pihak sekolah. “Ada guru-guru yang datang ke sini (Satpol PP) mengucapkan terima kasih, karena kita berhasil mengamankan anak didiknya yang bolos. Pihak sekolah berharap, anak didiknya jera dan tidak mau bolos lagi,” kata Plaun. Menjelang dan nanti saat UN, Plaun berharap masyarakat Kapuas Hulu dapat menciptakan suasana tertib dan kondusif. Agar pelajar yang akan mengikuti UN dapat tetap berkonsentrasi. “Kepada orangtua diharapkan juga dapat memonitor anak-anak yang akan menghadapi UN. Harap mereka tidak di luar rumah hingga larut malam, lebih baik banyak belajar,” imbau Plaun. (aRm)

Putussibau. Eksekutif bersama Legislatif Kapuas Hulu membahas lima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) penyertaan modal kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tahun Anggaran (TA) 2015, Kamis (9/4) kemarin. Kelima Raperda tersebut, terdiri atas Raperda Penyertaan Modal pada PT Bank Kalbar, BUMD PT Uncak Kapus Mandiri (UKM), PD Uncak Kapuas, PDAM Kapuas Hulu dan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalbar. Draf kelima Raperda tersebut telah diserahkan Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH kepada Ketua DPRD Kapuas Hulu Rajuliansyah SPdI ketika Paripurna Nota Pengantar Bupati di DPRD Kapuas Hulu, kemarin. Dalam pidato pengantarnya, Bupati Nasir menjelaskan, penyertaan modal yang dilakukan Pemkab Kapuas Hulu dalam rangka penggalian sumber-sumber penerimaan daerah, guna menunjang penyelenggaraan fungsi pemerintahan daerah. Kemudian meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pelayanan kepada ma-

Bupati menyerahkan lima raperda kepada ketua DPRD Kapuas Hulu. ARMAN HAIRIADI

syarakat. Adapun jumlah penyertaan modal pada Bank Kalbar TA 2015 senilai Rp10 Miliar. Dalam perkembangan usahanya, Bank Kalbar saat ini sudah mencapai posisi peringkat Bank Pembangunan Daerah (BPD) Regional Champion. Dengan posisi ini memberikan keyakinan kepada Pemkab Kapuas Hulu untuk menyertakan modalnya. Manajemen Bank Kalbar dinilai mampu memper-

tahankan kepercayaan pemilik saham dan nasabahnya serta meningkatkan kinerja perusahaan yang layak mendapatkan penyertaan modal. “Dengan didasari pertimbangan prioritas kebutuhan akan investasi, kontribusi deviden terhadap PAD dan sesuai kemampuan keuangan daerah, maka Pemkab Kapuas Hulu akan melaksanakan penyertaan modal ke Bank Kalbar,” jelas Nasir.

Kapuas Hulu Siapkan Perda Batu Putussibau. DPRD Kapuas Hulu berinisiatif membuat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang mengatur tentang tataniaga batu akik atau batu mulia lokal berkualitas. “Perda tentang batu lokal sudah kami bicarakan dengan Bupati. Beliau mendukung penuh rencana Perda yang nantinya akan menjadi inisiatif DPRD,” terang A Manyu AMd Kep, Anggota DPRD Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Kamis (9/4). Manyu menjelaskan, Perda yang mengatur tentang tata niaga batu lokal untuk di jadikan batu cincin, liontin dan bentuk lainnya, sangat di perlukan. Selain melindungi potensi daerah, juga melindungi perajin lokal. “Batu lokal juga mesti ada identitasnya yang jelas. Ketika dipasarkan ke luar, orang tahu bahwa batu tersebut jenis apa dan berasal dari mana,” katanya. Batu asal Kapuas Hulu tidak dibolehkan keluar daerah dalam

bentuk bongkahan, melainkan hanya dalam bentuk jadi yang sudah diolah perajin batu lokal. Jika ada yang menjual dalam bentuk bongkahan sanksinya diatur dalam Perda. Perda batu tersebut nantinya juga mengatur tentang asosiasi/ koperasi yang mewadahi atau menampung batu-batu lokal hasil olahan para perajin. “Tujuan utamanya supaya batu dari Kapuas Hulu tidak diklaim daerah lain,” jelas Manyu. S e l a i n i t u ju ga, t a m b a h Manyu, untuk menjaga supaya batu lokal tidak cepat habis dan usaha masyarakat tetap berlanjut. “Jika dibawa keluar dalam bentuk bongkahan, daerah dan masyarakat yang merugi,” terang Politisi PKPI ini. Terpisah, Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH menyambut positif langkah DPRD Kapuas Hulu yang akan membuat Perda tentang batu Kapuas Hulu. Dia juga mendorong pembentukan koperasi yang secara khusus

menampung batu perajin lokal. “Kami sangat setuju jika Dewan mengusulkan Perda tentang batu lokal,” katanya. Dalam Perda yang akan dibuat, tambah dia, harus menegaskan tentang identitas batu dari kecamatan mana dan jenis apa serta apa nama batu tersebut. “Yang lebih penting adalah batu-batu dari Kapuas Hulu harus di patenkan. Dan harus ada koperasi yang menaungi supaya ketika hendak menjual keluar lebih mudah,” terang Nasir. Dia juga sepakat, kalau masyarakat tidak boleh menjual batu dalam bentuk bongkahan ke luar daerah, tetapi harus dalam bentuk jadi. Karena jika dalam bentuk bongkahan, pengeluaran batu tidak terkendali. Sehingga potensi yang ada cepat habis dan usaha masyarakat juga tidak ada. “Minat masyarakat luar biasa. Ini tentu jadi lapangan pekerjaan masyarakat baru, karena potensinya besar,” tutup Nasir. (aRm)

Sementara penyertaan modal pada PT UKM Rp8 Miliar. Ini baru kali pertama dilakukan, karena perusahaan ini baru didirikan Pemkab Kapuas Hulu. Salah satu usaha yang akan digarap, yaitu mendirikan APMS. “Penyertaan modal di PT UKM selain mempertimbangkan aspek yuridis, juga untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, mengembangkan dan mendayagunakan potensi dan aset daerah, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan serta peningkatan PAD,” kata Nasir. Selain itu, Pemkab juga akan menyertakan modal ke PD Uncak Kapuas Rp 9 Miliar. Pertimbangan utamanya, untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mengembangkan jenis usaha. Dengan adanya diversifikasi usaha, diharapkan PD Uncak Kapuas dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru kepada masyarakat, khususnya angkatan kerja yang memenuhi syarat dan akan menjadi penyumbang PAD. Sementara untuk PDAM

Kapuas Hulu, modal yang digelontorkan Pemkab Kapuas Hulu Rp5 Miliar. Ini untuk memperkuat struktur modal PDAM agar meningkatkan pelayanan dan penyediaan air bersih kepada masyarakat. “Namun saya tekankan kepada Direktur PDAM dan jajarannya agar dalam pengelolaannya berdasarkan prinsip manajemen perusahaan yang baik,” tegas Nasir. Terakhir, Pemkab Kapuas Hulu akan menyertakan modalnya kepada PT Jamkrida Kalbar Rp875 Juta. PT Jamkrida Kalbar merupakan lembaga keuangan yang didirikan Pemprov Kalbar bersama Kabupaten/Kota se-Kalbar. Struktur modalnya terbagi atas kepemilikan saham masing-masing sesuai proporsi modal yang disetor. “Tujuan pembentukan PT Jamkrida untuk meningkatkan kemampuan pendanaan usaha koperasi dan UMKM melalui jasa penjaminan kredit serta mendorong pengembangan komoditas unggulan daerah, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan sumber PAD,” pungkas Bupati. (aRm)

Ikut Inacraf, Kapuas Hulu Pamerkan Tenun Putussibau. Pemerintah (Pemkab) Kapuas Hulu selalu aktif mengikuti International Handicraft Trade Fair (Inacraft). Tahun ini memamerkan kain tenun, kerajinan serta madu hutan khas Kapuas Hulu. “Item-item yang ditampilkan dalam Inacraft adalah handicraft Indonesia berupa Gifts, Housewares, Fashion Product, Jewell. Jadi pada stand Kapuas Hulu yang berada di Hall B, kami menampil kerajinan tangan handicraf tenun, ukiran, madu dan lainnya,” ujar Erlinawati Nasir SH, Ketua Dekranasda Kabupaten Kapuas Hulu di Jakarta, Kamis (9/4). Inacraft 2015 ini merupakan kegiatan promosi produk kerajinan yang ke-17 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) bekerjasama dengan PT Mediatama Binakreasi. Kegiatan ini dibuka lang-

sung oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), Rabu (8/4), dan akan berlangsung hingga Minggu (12/4) di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC). Penyelenggaraan Inacraft setiap tahunnya telah menjadi ikon pameran produk Indonesia dan menjadi agenda tahunan pemerintah yang secara konsisten terus meningkat dari segi kuantitas dan kualitas pameran. “Dari itu Dekranasda dan Pemkab Kapuas Hulu selalu mengikuti Inacraft untuk mempromosikan potensi Kapuas Hulu, khususnya pada bidang kerajinan tradisional,” tutur Erlinawati. Ketika mengikuti Inacraft, D e k ra na s d a d i d a m p i n g i Asisten Pemerintah Seda Kapuas Hulu Mauludin, perwakilan Disprindagkop, Disbudpar dan Bagian Ekonomi Setda Kapuas Hulu. (aRm/ hms)

Bumi Daranante

Anggaran Pemerintah Terbatas Atasi Kekurangan Listrik Sanggau. Kepala Seksi Pengembangan dan Pemanfaatn Energi pada Dinas ESDM Kabupaten Sanggau, Jani mengungkapkan anggaran pemerintah yang terbatas membuat masalah kekurangan listrik di kecamatan tak dapat diselesaikan sekaligus. Terlebih pemasangan listrik yang dilakukan selama ini, tak hanya bersumber dari APBD Kabupaten, tapi juga APBD Provinsi dan APBN. “Ada sebagian potensi sumber air

sebenarnya, seperti di Lalang Kecamatan Meliau, desa Rambin di Kapuas. Kembali lagi, anggaran terbatas. Namun tiap tahun dianggarkan, baik dari APBD, APBD Provinsi Kalbar, ada juga melalui APBN yang langsung ke PLN. Untuk tahun ini akan dibangun PLTMH di Meliau, yang bersumber dari APBD Sanggau. PLTMH ini dibangun dua tahap, fisik dan jaringan. Di luar itu, dari 2012 sudah ada tujuh PLTMH yang dibangun,” bebernya.

Tujuh PLTMH yang sudah berdiri yaitu: di dusun Gunung Tunggal desa Penyelimau Jaya Kecamatan Kapuas, dusun Kelampai Janang desa Pana Kecamatan Kapuas, dusun Batu Laut desa Kuala Rosan kecamatan Meliau, dusun Sebude desa Kuala Rosan kecamatan Meliau, dusun Kerawang desa Sungai Kembayau kecamatan Meliau, dusun Sungai Kerumai desa Kuala Rosan kecamatan Meliau dan dusun Segok Sebaboi desa Sebuduh

Sanggau. Kepala Dinas Kesehatan Sanggau, dr. Jones Siagian menegaskan tak ada penanganan kesehatan khusus bagi disabilitas (penyandang cacat, red). “Memang tak perlu dikhususkan,” kata Jones kepada wartawan. Dikatakannya, penanganan kesehatan terhadap pasien diberlakukan sama, tak ada yang istimewa. Misalnya, antara seorang disabilitas yang mengidap TBC dan orang normal yang mengidap TBC. Tentu kata Jones, penanganan kesehatannya sama. “Tak mungkin kita membedakannya, tidak ada beda. Tapi kalau dia katakan lah dia sakit, karena disabilitasnya tak mampu bayar, itu masuk di Jamkesda,” terangnya. Lalu bagaimana dengan permintaan Bupati Sanggau, Poulus Hadi, agar memerhatikan kesehatan penyandang diasbilitas ini? “Mungkin yang dimaksudkan Bupati adalah soal pelayanan, misalnya karena disabilitas, jangan sampai mereka mengantre menebus obat atau pendaftaran dan sebagainya. Kalau itu sih oke. Tapi di pelayanan kesehatannya tetap sama. Cuma memang masih belum terfikirkan kita, soal fasilitas, seperti tempat khusus untuk naik, lantaran mereka tak bisa lewat tangga. Untuk rumah sakit ini, sepertinya ke depan harus dipikirkan bagaimana membangun fasilitas itu,” bebernya. (KiA)

bantuan dari provinsi dan pemerintah pusat. Pemkab Sanggau sendiri terus berkoordinasi dengan PLN agar kebutuhan listrik di seluruh desa-desa terpenuhi. “Kalau untuk listrik PLN, bukan kewenangan kita, kita hanya PLTMH dan PLTMS yang bersumber dari APBD, tapi koordinasi terus kita lakukan,” pungkasnya. Seperti diketahui dari 163 desa sekabupaten Sanggau, 33 desa yang

tersebar di 11 kecamatan belum menikmati listrik PLN. “Ini data yang kami terima dari PLN tahun 2014 yang lalu. Kecamatan Kapuas ada empat desa, di Mukok satu desa, Noyan satu desa, Jangkang tiga desa, Parindu satu desa, Tayan Hulu tiga desa, Tayan Hilir lima desa dan Meliau sembilan desa dengan kalkulasi sebanyak 59.159 jumlah penduduk yang mendiami 17.277 Kepala Keluarga (KK),” rincinya. (KiA)

Unik! Batu Berlafaz Allah

Apai Ji Ongah

Tak Kekhususan Tangani Disabilitas

kecamatan Kembayan. “Yang bantuan dari provinsi ada dua desa, yakni desa Riyai kecamatan Tayan Hulu dan desa Bahta kecamatan Bonti. Dari APBN ada 15 desa di delapan kecamatan di antaranya Kapuas, Noyan, Jangkang, Tayan Hulu, Bonti, Balai, Entikong dan Meliau,” paparnya. Selain pembangunan PLTMH yang bersumber dari APBD Kabupaten di Meliau, untuk tahun ini, Jani mengaku belum tahu pasti apakah ada

Sanggau. Mengenakan batu cincin ‘unik’ memberi kesan tersediri bagi si pemakainya. Hal itulah yang dirasakan Staf ahli tiga bidang sumberdaya manusia dan kemasyarakatan Setda Sanggau Zawawi yang memiliki batu cincin berlafaz Allah. “Coba lihat batu ini ada lafaz Allah kan?,” katanya kepada sejumlah wartawan dan para pegawai Humas Setda Sanggau, kemarin. Lafaz Allah itu tampak jelas begitu disenter. Zawawi mengaku tak menduga sebelumnya batu cincin miliknya tersebut memiliki ke unikan tersendiri. Ia menceritakan kalau batu tersebut awalnya adalah pemberian dari temannya, Reben Junaidi asal kabupaten Sekadau, 2005 silam. Bapak empat orang anak yang memiliki hobi lari ini mengatakan semenjak diberikan kepadanya batu tersebut disimpannya dan tidak pernah dipakai selama sepuluh. Alumnus APDN angkatan ke 14 Tahun 1978 ini mengatakan mengetahui bahwa batu tersebut ber-

Zawawi. IST

lafaz Allah ketika Reben menelpon menanayakan kebenaran tentang adanya kebakaran yang menghanguskan pasar Barito di jalan jendral Ahmad Yani Sanggau. Di sela-sela perbincangan itu, Reben menanyakan perihal batu pemberiannya tersebut. Reben mengatakan kalau batu pemeberiannya itu terdapat gambar naga. Penasaran, akhirnya Zawawi pun langsung mencari batu tersebut. “Saya

Batu cincin berlafaz Allah milik Zawawi. IST

temukan dalam tas,” katanya. Ketika disenter, baru ia tahu kalau batu tersebut bukan bergambar naga tapi bertuliskan lafaz Allah. Pria kelahiran Belitang 25 Juli 1958 ini mengatakan batu terse-

but hanya sebagai aksesoris dan tidak mengandung nilai mistis. “Saya tidak percaya dengan batu, syirik hukumnya,” tegas dia Lebih lanjut ia mengatakan batu pemberian temannya tersebut

akan disimpan dan dijaga. Batu tersebut tidak akan ia jual dengan harga berapapun. Ia pun mengaku sudah merasa nyaman menggunakan batu tersebut di jari tangannya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Masih Ada Guru Malas Mengajar

Dinas pendidikan dan kebudayaan Landak rapat bersama komisi C DPRD Landak. ANTONIUS

Ngabang. Pemerintah kabupaten Landak terus berupaya untuk meningkatkan pendidikan di wilayahnya, bahkan dengan bermacam cara yang dilaksanakan. Tapi masih ada guru yang malas mengajar. Hal ini dilaporkan Komisi C DPRD Landak dalam rapat kerja dengan dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Landak, Selasa (7/4) lalu. Dinas Pendidikan pun diminta tegas dalam menanganinya. Pasalnya guru memang digaji pemerintah untuk mengajar. “Kami banyak mendapat laporan dan menemukan guru yang malas mengajar di beberapa daerah, bahkan ada sampai tiga bulan guru itu tidak mengajar di sekolahnya. Seperti dalam kunjungan pak bupati ke desa Sempatung di Sekolah Kuningan kecamatan Air Besar, pak bupati langsung menegur guru yang tidak mengajar itu,” kata Cahya Tanus, Ketua Komisi C. Ia meminta dinas serius menanganinya. “Karena kalau guru itu malas mengajar, bukan hanya pemerintah yang di rugikan tapi daerah kita juga sangat di rugikan tidak mendapat pendidikan yang baik,” kata dia. (ius)

Jumat, 10 April 2015

14

Minta Asisten Afdeling VIII PT BJP Dimutasi Ngabang. Puluhan kelompok masyarakat dusun Antajam desa Sekendal kecamatan Air Besar menggelar pertemuan dengan pihak perkebunan kelapa sawit PT. Bambu jaya Plantation (PT. BJP) di ruang rapat Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Landak, Kamis, (9/4). Sebelumnya masyarakat sudah memagar lokasi kebun Afdeling VIII, sehingga dari pihak perusahaan dan karyawan tidak bisa masuk ke lahan perkebunan. “Masyarakat memagar lahan tersebut dengan alasan, perilaku asisten perusahaan kurang menyenangkan bagi karyawan pekerja maupun dusun Antajam,” ujar Suhaidi salah satu warga Antajam kepada wartawan. Dalam pertemuan yang dihadiri Kadisbunhut ini, masyarakat menuntut kesepakatan dari perusahaan agar asisten perusahaan Afdelin VIII dimutasi. Masyarakat juga menuntut, jalan Antajam menuju Abdeling VIII dibangun. Lahan warga Antajam yang masuk ke Afdeling VII harus di kembalikan ke Afdeling VIII dan harus dikerjakan tenaga kerja dari dusun Antajam. “Kami minta tuntutan ini harus disikapi pimpinan pe-

rusahaan PT. BJP, maka adat pembukaan lahan pagar lahan tetap dilaksanakan oleh perusahaan berdasarkan tuntutan masyarakat dusun Antajam,” pinta Suhaidi. Menanggapi hal tersebut, Humas PT. BJP, Luter, mengaskan bahwa semua harus berdasarkan aturan yang ada. Masalah mutasi dan ketenagakerjaan, itu sesuai dengan norma aturan perusahaan. Sementara mengenai jalan, perusahaan siap, namun masih menunggu waktu mengejerjakannya. “Kesepakatan untuk membuka pagar juga sudah disepakati, pada Sabtu (11/4) ini, masyarakat dan pihak perusahaan akan bersama-sama membuka pagar itu,” kata Luter. Soal mutasi asisten atau pimpinan lainnya, itu ada mekanismenya. Semua akan dirolling, tidak mungkin selamanya tetap di jabatan itu. Kadis Bunhut Landak, Alpius mengatakan pertemuan antara masyarakat dan pihak perusahaan sudah selesai dilaksanakan. Keduanya sudah sepakat, dan lahan yang di pagar oleh masyarakat pada Sabtu ini akan di buka bersama-sama. “Karena ada langkah-langkah dari perusahaan yang mereka lakukan. Itu urusan internal perusahaan. Karena

Pertemuan antara masyarakat dan perusahaan PT. BJP di aula Bunhut Landak. ANTONIUS

menurut perusahaan, asistennya itu kinerjanya sangat baik berkerja sesuai aturan perusahaan. Mungkin jika ada kesalahan pribadinya, kita tidak bisa mencampuri,” kata Alpius.

Ia berharap ada komunikasi antara masyarakat dengan perusahaan yang baik. “Jika ada masalah yang bisa diselesaikan jangan dibesarkan, tapi selesaikanlah dengan baik,” harap Alpius.(ius)

Kasubag TU Kemenag Landak Diganti Ngabang. Jabatan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha (TU) di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Landak kini berwajah baru. Sebelumnya Kasubag TU Kantor Kemenag Landak ini dijabat H. Mukhlis yang kini menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pontianak Tenggara. Posisi jabatan yang ditinggalkan Mukhlis kini digantikan H. Hasib Arista yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Rantau Panjang Kecamatan Sebangki. Sedangkan Kepala MIN Rantau Panjang yang baru diisi Ramlani. Sebelumnya Ramlani menjadi tenaga guru di SMPN 2 Kepala Kantor Kemenag Landak, Hj. Isriyah melantik Kasubag TU Kantor Kemenag Landak Mandor. Pelantikan dan pengambilan dan Kepala MIN Rantau Panjang yang baru. ANTONIUS sumpah terhadap pejabat struktural

Eselon IV dan Kepala Madrasah tersebut dilakukan langsung Kepala Kantor Kemenag Landak, Hj. Isriyah, Kamis (9/4) di aula Kantor Kemenag Landak. Dalam arahannya, Kepala Kantor Kemenag Landak, Hj. Isriyah menegaskan, jabatan yang diemban oleh kedua pejabat baru itu merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. “Saya juga mengingatkan, Aparatur Sipil Negara (ASN) tidaklah seperti pegawai di perusahaan. Kita di Kantor Kemenag Landak ada struktur organisasinya,” ujar Isriyah. Ia menganggap mutasi jabatan yang dilakukan ini merupakan hal yang biasa. Apalagi organisasi dilingkungan Kemenag merupakan organisasi yang no-

menklaturnya dari pusat sampai daerah. “Mutasi yang dilakukan inipun bertujuan untuk memperbaharui bagamana kita bisa bekerja dengan sebaik-baiknya. Mutasi inipun bukan mau-maunya kita. Intinya, kita bekerja untuk kepentingan negara,” tegasnya. Isriyah juga mengajak pegawai di lingkungan Kantor Kemenag Landak berpikiran bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. “Dalam melaksanakan tugas, kitapun diatur dalam UU dan peraturan dilingkungan Kemenag. Apa yang sudah diatur itu tentunya harus kita jalani,” pintanya. Hadir dalam pelantikan tersebut, sejumlah pejabat teras dan pegawai dilingkungan Kantor Kemenag Landak serta para Kepala KUA se Landak.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

Sigap Tambal Jalan Sintang, Dinas PU Dapat Pujian

270 Warga Sunsong Dapat Pengobatan Gratis Sekadau. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sekadau menggelar pengobatan gratis di Kecamatan Sekadau Hulu, kemarin. Ini bentuk jemput bola pelayanan kesehatan yang diprogramkan Pemkab Sekadau. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, menyempatkan hadir. Ia ditemani Kepala Dinas Kesehatan Wirdan Mahzumi, Camat Sekadau Hulu Yanson, kepala desa, dan tokoh masyarakat setempat. Pihak dinas mengerahkan petugas kesehatannya dibantu Puskesmas Nanga Taman guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat Dusun Sunsong, Dusun Saka Tiga, dan Dusun Bukong. Puluhan tenaga medis, petugas BKKBN Sekadau, camat, pejabat dinas kesehatan, dan Kepala Puskesmas Sekadau Hulu rela bermalam di Desa Sunsong yang berbatasan dengan Kabupaten Sintang. Selain pengobatan gratis, Dinkes juga menyelenggarakan sunatan massal dan pemasangan implan berikut penyuluhan keluarga berencana (KB) bagi masyarakat setempat. Pelayanan kesehatan dipusatkan di Balai Desa Sunsong, sedangkan pelayanan KB dipusatkan di rumah kader Posyandu. Sunatan massal dilakukan di rumah penduduk. Ada juga sosialisasi pangan jajanan anak sekolah yang dihelat di SD 22 sonsong. Wakil Bupati Rupinus mengatakan, tujuan pengobatan gratis adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan sebagaimana program Pemerintah Kabupaten Sekadau. “Mudah-mudahan kegiatan yang kami laksanakan ini bermanfaat bagi masyarakat saya di Lubuk Tajau,” ujarnya. Kegiatan ini, lanjut Rupinus, rutin setiap tahun dan merupakan keseriusan pemerintah melayani rakyat dalam bidang kesehatan. Dan, memang, pengobatan gratis ini mendapat sambutan antusias masyarakat setempat. Tak kurang, 270 warga mengikuti kegiatan itu. (bdu)

Meski Tidak Permanen, Sudah Sangat Membantu

Alat berat milik Dinas PU dan Pertambangan Sekadau yang dipergunakan untuk memperbaiki akses Jalan Sekadau-Sintang, kemarin. ABDU SYUKRI

210 Atlit Ikut Popda 2015

Pemenang Siap-siap Hadapi yang Terbaik dari 13 Kabupaten/Kota Sekadau. Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) kembali digelar oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Sekadau. Berlangsung sejak 7 April dan berakhir hari ini. Popda yang dibuka langsung Kepala Dikpora, Djemain Burhan, di Aula SMK Amaliyah Sekadau, ini diikuti 210 atlit dari 18 kontingen SMP dan SMA/ Sederajat se Sekadau. Mereka diseleksi untuk Popda tingkat provinsi yang rencananya diselenggarakan Mei mendatang. “Kepada atlit yang sudah terpilih di tingkat kabupaten, supaya giat berlatih, terutama latihan fisik,” ujar Djemain saat membuka Popda. Latihan fisik, menurut Djemain, sangat menentukan. “Orang yang kuat fisiknya tidak mudah loyo dalam mengikuti berbagai kegiatan. Apalagi, yang akan dihadapi nanti adalah para atlit terbaik dari 13

kabupaten/kota lain di Kalbar. Saya juga berharap nanti kita bisa meraih prestasi,” ucapnya. Dari 6 cabang olahraga yang dipertandingkan, Kabupaten Sekadau hanya akan mengikuti 4 cabang. Masing-masing atletik, renang, voli pasir, dan karate. “Sedangkan tinju dan taekwondo tidak kita ikuti karena dua cabang ini belum familiar di Sekadau,” tandas Djemain. Penyelenggaraan Popda dipusatkan di tiga titik. Atletik di lapangan sepak bola EJ Lantu, voli pasir dan karate di SMK Amaliyah, sedangkan renang di kolam renang Penanjung Island. Sementara, untuk seleksi O2SN tingkat SD, SMP, SMA dan SMK/sederajat akan dilaksankan pada bulan Mei 2015. Pembukaannya direncanakan di lapangan EJ Lantu. (bdu)

Sekadau. Kerusakan ruas Jalan SekadauSintang di kilometer 2 akhirnya diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Kabupaten Sekadau, kemarin. Terang saja, perbaikan ini disyukuri masyarakat Sekadau. “Kita puji Dinas PU Sekadau yang sudah mau turun tangan melakukan perbaikan,” kata Tini, salah seorang ibu rumah tangga, yang melintas di kawasan tersebut, Kamis (9/4) siang. Menurut warga yang tinggal di Bokak itu, kerusakan ruas jalan Sintang, khususnya titik yang diperbaiki tersebut memang sudah sangat parah. Sudah beberapa kali pengguna jalan mengalami kecelakaan akibat sepeda motornya terperosok dalam lubang. “Walaupun perbaikannya tidak permanen, tapi ini sudah sangat membantu. Kita sangat bersyukur karena kita lewat pun

sudah tidak kesulitan lagi,” puji Tini. Seperti diberitakan Rakyat Kalbar dua hari lalu, belum genap 3 tahun diperbaiki, ruas jalan nasional yang menghubungkan Sekadau-Sintang dan Sekadau-Sanggau sudah mengalami kerusakan di berbagai titik. Terparah berada di KM 2 Jalan Sekadau-Sintang, tak jauh dari pendopo rumah dinas Wakil Bupati Sekadau. Pantauan di lapangan kala itu, seluruh badan jalan sudah hancur dengan panjang lebih dari 5 meter. Kedalaman lubang mencapai 50 cm dan dipenuhi air sehingga terlihat seperti kubangan binatang. Nah, kemarin Dinas PU dan Pertambangan sudah melakukan perbaikan dengan menimbun lobang menggunakan tanah. Sementara, di pinggirnya juga sudah dibuatkan saluran drainase. Sejumlah alat berat diterjunkan untuk melakukan upaya perbaikan. (bdu)

Reses, Darno Serap Aspirasi Bukan Deklarasi Calon Bupati

Martinus Sudarno saat Reses di Kecamatan Sekadau Hilir, Rabu malam. ABDU SYUKRI

Sekadau. Dua malam lalu, Gedung Ketak-Ketik dipenuhi sejumlah tokoh

Sekadau dan masyarakat. Rupanya, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Martinus Sudarno, tengah menggelar Reses. Dalam sambutannya, Legislator dari PDIP itu menjelaskan bahwa Reses merupakan wadah wakil rakyat untuk mencari masukan,usulan pembangunan, atau melihat hasil pembangunan sudah benar dibangun atau tidak. “Masukan dan informasi dari hasil Reses ini akan dibawa ke dalam Musrembang Provinsi Kalimantan Barat,” ungkap Darno, karib Martinus Sudarno disapa, Rabu (8/4). Ditegaskannya, Reses kali ini bukanlah dalam rangka mendeklarasikan diri sebagai calon Bupati Sekadau pada

Pemilukada 2015. “Tetapi benar-benar untuk melaksanakan tugas Reses sebagai anggota DPRD Provinsi Kalbar,” tegas Wakil Ketua Forum Komunikasi Penanggulangan Teroris Provinsi Kalimantan Barat Itu. Bagi seorang tokoh masyarakat, Losianus, ia mengaku bangga ada warga Sekadau yang menjadi anggota DPRD Provinsi Kalbar. Dan, selalu kembali ke daerah pemilihannya kala tak ada agenda sidang di Dewan. “Salah satu orang yang pas untuk didukung menjadi anggota DPRD Provinsi. Kedepan diharapkan bisa menjadi wakil rakyat Sekadau di tingkat Pusat atau di DPR-RI,” kata dia. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Jumat, 10 April 2015

15

Hari Bumi, BLH Libatkan Praja IPDN Tanam Pohon

Sambas. Memperingati Hari Bumi Sedunia, Rabu (8/4), Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sambas melakukan penanaman pohon dan bersih-bersih di sekitar Istana Alwatzikhoebillah dan Kantor Bupati Sambas. Kegiatan ini melibatkan puluhan Praja Institut Pemerintahan

Dalam Negeri (IPDN) Kampus Kalbar, dan sejumlah komunitas di Kabupaten Sambas. Kepala BLH Sambas, Drs H Darsono mengatakan, gerakan penanaman pohon dilakukan memperingati Hari Bumi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22

April. “Bertepatan juga dengan kegiatan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa IPDN Kampus Kalbar, kami bekerjasama dengan mereka. Peringatan Hari Bumi Sedunia memang dilaksanakan lebih awal,” jelasnya. Ia mengatakan, peringatan Hari Bumi

harus diperingati secara berkelanjutan, karena kita harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, tidak setengah-setengah dan harus dilakukan bersama-sama kapan dan dimanapun. “Kita harus melakukan penghijauan, sesuai motto yaitu Sambas Bersih, Indah,

Asri dan Sejuk (Berias). Tentunya semua pihak harus menggandeng sejumlah pihak lain sebagai upaya melestarikan lingkungan hidup,” ajaknya. Pembimbing IPDN Kampus Kalbar, Dedy Suhendi mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan

kegiatan PPL yang dilaksanakan sejak tanggal 16 Maret hingga 14 April 2015. “Kegiatan ini melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sambas, dan kegiatan masyarakat masuk dalam program kita,” jelasnya. (edo)

Sambungan PNS Tewas ...............................................................................................................dari halaman 9 Polisi Periksa Urin .........................................................dari halaman 9 Maksimus Aleng sebelumnya sempat depresi dan dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalbar selama satu tahun. Maksimus Aleng menghabisinya nyawanya dengan menembakkan boman berpeluru rakitan sendiri ke mulutnya. Peluru tersebut tidak tembus ke belakang, justru bersarang di kepala. Aksi menyeramkan itu dilakukan Maksimus Aleng di teras samping rumah orangtuanya. Di

rumah tersebut hanya ada ibunya, Dominika Simpul, 72 yang tidak mengetahui kalau anaknya yang gemar berburu menggunakan boman itu menghabisinya nyawanya sendiri. Kronologis bunuh pada subuh hari tersebut belum diketahui pasti, lantaran beberapa pihak terkait enggan memberikan keterangan. Tetapi kuat dugaan, aksi menghabisi nyawa sendiri itu sudah direncanakan sedemikian rupa.

Kuat dugaan, Maksimus Aleng merasa tertekan karena rumah peninggalan orangtuanya di Jalan Bengkayang Poteng itu akan disita salah satu bank swasta, lantaran tidak mampu membayar utang. Dari beberapa informasi yang berhasil dihimpun koran ini, prahara pernikahannya juga diduga menjadi penyebab Maksimus Aleng mengakhirinya hidupnya dengan cara mengenaskan. (dik)

“Pemeriksaan urin ini kita lakukan dalam rangka mengantisipasi penggunaan Narkoba di lingkungan pegawai BPBD,” ujar Akhmad Suryadi, kepada Rakyat Kalbar di sela pemeriksaan urin tersebut. Pemeriksaan, lanjut Akhmad, dilakukan secara mendadak. Pihaknya tidak memberitahukan kepada siapa pun tentang rencana pemeriksaan urin itu. “Tadi pagi semua pegawai kita kumpulkan. Setelah petugas datang, baru kita ungkapkan rencana pemeriksaan urin ini. Makanya mereka banyak yang terkejut,” ujar Akhmad.

Pemeriksaan urin itu dilakukan di kantor BPBD Kabupaten Sekadau. Pemeriksaan dipimpin langsung Kaur Min Sat Narkoba Polres Sekadau, Aiptu Jumadi. Menurut Jumadi, pemeriksaan itu dilakukan atas kerjasama BPBD dan Polres Sekadau. Satu per satu pegawai diperiksa urinnya. “Total ada 28 orang yang kita periksa urinnya,” ucap Jumadi saat memimpin pemeriksaan urin tersebut. Dari 28 orang yang diperiksa itu, semuanya tidak ada yang positif mengandung Narkoba. “Semuanya negatif. Tidak ada yang positif,” ujar Jumadi. (bdu)

Masih Nekat ..........................................................................................................dari halaman 9 Penipuan Kupon ............................................................dari halaman 9 memiliki kewenangan dalam mengambil penangkapan guna memberikan efek dilakukan, ketimbang harus melakukan tindakan untuk mencegah aktivitas PETI itu,” tegas Dedy, kemarin. Dia memastikan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku PETI. Polsek Sintang Kota tidak akan pilih kasih atau pun tebang pilih dalam melakukan tindakan. Karena aktivitas PETI saat ini menjadi atensi pimpinan untuk ditekan. “Maka dari itu, aktivitas PETI sudah tidak dibenarkan secara UU. Jika masih saja pelaku usaha PETI yang tidak mengindahkan peringatan atau imbauan yang saya sampaikan ini, maka kami tidak segan-segan untuk melakukan

jera,” tuturnya. Menurutnya, aktivitas PETI ini merupakan suatu kegiatan yang merusak lingkungan dan ekosistem alam. “Intinya jangan ada lagi yang melakukan kegiatan ini. Sesuai dengan atensi Kapolda Kalbar bahwa aktivitas PETI menjadi titik fokus untuk pengungkapan serta pencegahannya,” katanya. AKP Dedy menyarankan pekerja PETI untuk tidak melanjutkan aktivitasnya lagi. Masih banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mencari nafkah. “Masih banyak pekerjaan lain yang bisa

pekerjaan yang sangat berbahaya untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain,” ucapnya. Buktinya, kata Kapolsek, beberapa bulan lalu di Kabupaten Bengkayang memakan korban jiwa. Pada Oktober 2014 lalu juga terjadi peristiwa serupa. “Nah, berkaca dari peristiwa-peristiwa itulah saya mengharapkan para pemilik usaha tidak melanjutkan aktivitasnya lagi. Karena hal itu sangat membahayakan nyawa dari para pekerja serta masyarakat setempat,” ujar Dedy. (adx)

tak jauh dari kediamannya. Korban sempat menelepon nomor telepon yang tertera di kupon dan secara sinkron informasi yang didapat sama persis dengan kupon yang dimaksud. Namun penjelasan pelaku yang tidak diketahui keberadaannya sempat meminta sejumlah uang kepada korban. “Beruntung korban belum mentransfer uang yang diminta pelaku. Kemudian korbannya mendatangi kita, kemudian kita jelaskan kepada korban itu,” paparnya. Sejauh ini kepolisian banyak menerima laporan modus penipuan seperti ini. Bahkan modus seperti dokumen turut dijumpai dan ada korban yang tanpa konfirmasi ke kepolisian atau pihak terkait langsung mentranferkan uangnya.

“Banyak macam penipuan seperti ini, beruntung korban pintar dan masih berpikir jernih mendatangi Polsek meminta kejelasan. Kalau tidak jangan-jangan sudah mentransfer sesuai yang diminta pelaku,” jelasnya. Waka Polsek menegaskan, sekaligus mengimbau ke masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap modus penipuan. Saat korban tergiur dengan hadiah yang dijanjikan, kondisi itulah dimanfaatkan pelaku meminta sejumlah uang untuk mencairkan hadiah tersebut. “Kalau mau mobil ya kerja, jangan mengharapkan hal semacam ini. Saat sekarang banyak penipuan, bukannya malah untung tapi buntung. Hadiah tidak dapat malah keluar uang banyak,” imbau Anhar. (agn)

Bocah Delapan ......................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Kejadian tak senonoh itu terjadi pada Maret 2015 lalu. Saat itu Uwa’ Epe’, warga Dusun Suka Damai, Desa Pematang Tujuh, Kecamatan Rasau Jaya, Kubu Raya ini memberikan pelajaran tentang khitan atau sunat kepada murid lelakinya. Tiba-tiba, karena AA masih polos, juga ingin tahu seperti apa khitan atau sunat itu. Dalam pemberian pelajaran tentang khitan itu, tentunya para murid disuruh masuk ke dalam sebuah ruangan di rumahnya. Kemudian murid lelakinya disuruh buka celana. Begitu juga AA murid perempuannya. “Ketika memberikan pelajaran

agama, saya menyinggung masalah khitanan. Pertama muncul anak murid laki-laki, saya tunjuk dan pegang alat vitalnya bahwa bagian itulah yang akan dikhitan nantinya. Tak lama kemudian AA bertanya kalau perempuan di bagian mana yang dikhitan,” aku Uwa’ Epe’ saat ditemui tengah diperiksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pontianak, Kamis (9/4) sore. Lanjut bapak beranak gadis satu ini mengaku, saat itu dirinya spontanitas menunjukkan dan memegang bagian alat vital AA. “Spontan saja saya pegang-pegang sedikit,

karena dia penasaran bagian mana yang dikhitan pada perempuan. Cuma pegang saja Pak,” kilahnya kepada sejumlah wartawan. Meskipun AA tidak begitu rutin mengikuti pelajaran, namun dia memang menjadi murid Uwa’ Epe’ sejak beberapa bulan lalu. Uwa’ Epe’ juga sebagai tenaga honorer di salah satu sekolah di desanya. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawsean mengatakan, modus operandi tersangka dalam melakukan pencabulan berawal dari kegiatan belajar mengajar. “Tersangka menjelaskan kepada korban tentang khitan itu seperti apa

dan bagaimana. Sambil menjelaskan tentang khitan tersebut, tersangka membawa korban ke dalam sebuah ruangan di dalam rumah dia, kemudian menyuruh korban membuka celana. Lalu terjadilah pencabulan tersebut,” jelas Andi di ruang kerjanya, Kamis (9/4) sore. Penangkapan terhadap Uwa’ Epe’ sendiri dilakukan di kediamannya, 6 April lalu. Penangkapan yang dilakukan Polresta Pontianak di-backup Polsek Rasau Jaya ini merupakan tindaklanjut dari laporan keluarga korban. Usai menerima laporan dan meminta keterangannya, korban dilakukan visum. “Hasil visumnya

membuktikan memang terjadi robek pada bagian alat vital korban,” ungkap Andi Yul. Hasil dari keterangan korban dan visum sendiri, dikatakan Andi Yul, telah cukup memenuhi bukti bahwa tersangka melakukan pencabulan. Sehingga Uwa’ Epe’ ditangkap dan ditahan. “Sudah cukup bukti, kami menangkap tersangka untuk diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka,” katanya. Hingga saat ini Uwa’ Epe’ masih mendekam di rumah tahanan Polresta Pontianak. Sambil melengkapi berkas penyidikan, penyidik akan mendalami kasus ini, guna men-

getahui berapa kali AA dicabul dan apakah masih ada korban lainnya dari perbuatan Uwa’ Epe’ tersebut. “Pengembangan tetap akan dilakukan untuk mencari tahu apakah ada korban lain dan sudah berlangsung berapa lama,” katanya. Mempertanggungjawabkan perbuatannya, Uwa’ Epe’ dijerat dengan Pasal 82 Undang-Undang RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. “Tersangka diancam penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun,” ungkap Andi Yul. (oxa)

Kejari Sintang ..........................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 dan beberapa kasus lainnya. Karena LAKI menilai tiga kasus ini masih mangkir di Kejaksaan Negeri Sintang. Dan sampai sekarang belum ada kejelasan terkait sejauh mana penanganannya. “Kejaksaan harus berani. Harus jelas penyelesaian kasus ini. Kita siap bantu,” tegasnya. Menurutnya, sangat mudah menilai keberhasilan penegak hukum, khususnya kejaksaan dalam menangani kasus korupsi. Paling utama adalah kejelasan kasus tersebut dan waktu penyelesaiannya. Jangan sampai kasus tersebut dibiarkan mengambang tanpa status yang jelas. “Harusnya, jika sudah memenuhi

dua alat bukti yang cukup, kejaksaan berani menetapkan tersangka, dan berani menahan tersangka. Kemudian, harus mampu menyita aset dari hasil korupsi. Kalau tidak mampu, lebih baik jangan,” tuturnya. Korupsi merupakan kejahatan luar besar. Karena itu, Burhan meminta penanganannya harus dilakukan dengan benar. Hasilnya pun harus luar biasa. “Kalau penyidik tidak mampu menyita hasil korupsi, itu sih biasa-biasa saja. Yang kita inginkan penyidik mampu menyita hasil dari yang dikorupsi,” tegasnya. Burhan menegaskan, Kajari Sintang tidak takut meringkus koruptor.

LAKI siap membantu, termasuk memberikan data-data yang diperlukan. “Kita harus komitmen memberantas korupsi,” ucapnya. Perlu diketahui, kata dia, tahun lalu Kejaksaan Negeri Sintang melakukan pemeriksaan terhadap proyek pelebaran jalan dari Tugu Karet Simpang Pinoh-Tugu Beji Sintang. Kepala Kejaksaan Negeri Sintang Riono Budi Santoso mengatakan, pemeriksaan terhadap proyek tersebut berdasarkan laporan masyarakat. Kajari berdalih belum bisa memberikan informasi lebih dalam tentang sejauh mana penanganan yang sudah dilakukan. Alasannya demi

kepentingan penyelidikan dan penyidikan ke depannya. Namun diakuinya sudah ada pihak yang dimintai keterangan. Proyek tersebut diputus kontrak oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar selaku Satuan Kerja (Satker) atas proyek tersebut. PT Tirta Dhea Adoninc Pratama selaku kontraktor pemenang tender dinilai tidak mampu bekerja sesuai dokumen kontrak yang telah dibuat. Proyek Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan bantuan Asian Development Bank (ADB) Jepang ini senilai Rp63 miliar. Panjang jalan yang dilebarkan yakni 17

kilometer. Pengerjaan jalan terhitung sejak 8 Mei 2013, dan berdasarkan kontrak seharusnya selesai 29 Oktober 2014. Progres pekerjaan hanya 1,7 persen dalam 7 bulan. Dan setelah dilakukan pemutusan kontrak baru 29 persen. Pemutusan kontrak dilakukan pada 29 Agustus 2014. Celakanya, ketika dilakukan pemutusan kontrak, di saat bersamaan pihak kontraktor melakukan somasi dan gugatan hukum atas langkah pemutusan kontrak. Sementara proyek Jalan Simpang Medang-Nanga Mau dilaporkan masyarakat selaku korban pembangunan. Proyek ini bersumber dari APBD

Provinsi Kalbar tahun 2013 sebesar Rp19,5 miliar. Kontraktor pemenang tender adalah PT Zuti Wijaya Sejati. Adapun proyek pengadaan hand traktor tahun anggaran 2012 di Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Sintang pernah diselidiki Kejaksaan Negeri Sintang. Proyek tersebut bergulir ke ranah hukum setelah dilaporkan dengan dugaan penyelewengan. Satu di antara terperiksa dalam dugaan tindak pidana itu adalah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di instansi tersebut selaku kuasa pengguna anggaran. (adx)

Delapan Hari .............................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 petugas kepolisian dalam melakukan Operasi Simpatik di berbagai Polres dan jajaran Polda Kalbar,” jelas Dir Lantas. Hasil sementara Operasi Simpatik Kapuas 2015 selama delapan hari, pada 1 hingga 8 April, tercatat sebanyak 2.986 pelanggaran lalu lintas. Terdiri dari tilang 1.153 kasus dan sebanyak 1.833 teguran. Pelanggaran ini tercatat bagi seluruh pengendara baik internal kepolisian maupun masyarakat umum. “Kalau dibandingkan dengan Operasi Simpatik Kapuas 2014 lalu, di tahun ini mengalami kenaikan pelanggaran sebanyak 559 kasus. Untuk tilang sebesar 94 persen lebih, dan teguran menurun 5,52 persen. Secara keseluruhan mengalami kenaikan 452 kasus atau 17,84 persen,” ungkap Kombes Supriyadi.

“Sepanjang operasi ini, untuk kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) ada 15 kejadian. Empat korban meninggal dunia. Dibanding tahun lalu mengalami kenaikan dua kasus, tetapi korban meninggal satu orang,” imbuhnya. Kombes Pol Supriyadi berharap 12 hari ke depan tidak terjadi penambahan Laka Lantas. “Kalaupun kejadian Laka Lantas, mudah-mudahan korban meninggal dunianya tidak mengalami penambahan,” harapnya Hasil evaluasi sementara, pelanggar terbesar sekitar 40 persen dilakukan pengendara roda dua, selebihnya pengendara roda empat dan enam ke atas. “Rata-rata pengendara roda dua melakukan pelanggaran, seperti tidak memiliki SIM, tidak membawa STNK,” pungkasnya. Knalpot Racing

Operasi Simpatik Kapuas yang dilakukan jajaran Polres Sintang lebih banyak menemukan pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot racing. “Langkah tegas tetap diambil dengan menilang pengendara bersangkutan, meski Operasi Simpatik seyogianya hanya untuk mengingatkan ketertiban pengguna jalan. Namun untuk pelanggaran fatal tetap ditilang. Akan tetapi, persentasenya tidak besar, hanya berkisar 20 persen saja. Selebihnya kita lebih kepada penyuluhan supaya aturan lalu lintas ditaati,” kata Kasat Lantas Polres Sintang, AKP Bagus Nyoman GJ, Kamis (9/4). Total persentase pengendara yang ditilang, selain menggunakan knalpot racing, juga tidak memakai helm saat berkendara.

“Tidak menggunakan helm bukan hanya melanggar aturan. Keselamatan pengendara sendiri juga menjadi berisiko. Maka kita tindak tegas,” katanya. Kasat mengatakan, Operasi Simpatik tidak bertujuan mencari kesalahan pengendara. Karena operasi ini justru mengedepankan sikap kepolisian yang ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas. Misal kelengkapan kendaraan tidak terpenuhi, maka kepolisian akan mengingatkan. “Contoh spion sepeda motor hanya satu dipasang. Kita akan langsung mengingatkan supaya dipasang lengkap,” ungkap Bagus. Operasi Simpatik Polres Sintang bukan hanya difokuskan pada pengendara di jalan raya. Namun berbagai tempat juga didatangi. Misalnya,

bersosialisasi di sekolah. Kemudian mendatangi terminal. “Berbagai elemen serta komunitas masyarakat kita gandeng untuk mengkampanyekan aturan berlalu lintas. Kalau sekolah, kemarin kita datang ke SMKN 1 Sintang. Jika terminal ada dua yang didatangi. Pertama terminal Sungai Durian. Lalu terminal di Pasar Inpres. Kita juga membagi pamflet di sana. Intinya kita mengadakan langkah preventif,” tuturnya. Usai Operasi Simpatik, berlanjut dengan Operasi Patuh. Tidak langsung dengan Operasi Zebra. Diharapkan pengendara dapat mematuhi aturan berlalu lintas. Kemudian mampu menjadi pelopor keselamatan lalu lintas. Pelanggaran Menurun Di Ketapang, pelanggaran lalu lintas menurun dari tahun lalu. “Dalam

sepekan Operasi Simpatik 2015 ada 20 pelanggaran di tilang. Sedangkan sepekan pada Operasi Simpatik 2014 ada 24 pelanggaran kita tilang,” kata Kapolres Ketapang melalui Kasat Lantas AKP Wahyu Jati Wibowo di ruang kerjanya, Rabu (8/4). Pengendara yang ditilang karena dianggap bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas atau cukup fatal. Namun pelanggaran yang biasa seperti lupa membawa surat kelengkapan, hanya diberikan peringatan atau teguran. “Pada Operasi Simpatik ini kita mengedepankan langkah preventif atau teguran. Tapi terhadap pelanggaran yang fatal, terutama yang dianggap bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas, maka langsung kita tilang,” tegas Wahyu. (zrn/adx/jay)

Polisi Bongkar ..........................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Ketiga tersangka bernama Tjin Siauw Khong alias Akhong, 47, warga Jalan Nagasari, Singkawang. Kemudian Andy Then alias Apin, 39, asal Singkawang yang tinggal di Kompleks Pasadena C 25 Jakarta Barat serta Hery Susanto alias Ashap, 40, warga Jalan Komyos Sudarso, Pontianak Barat. Mereka diringkus jajaran Polsek Pontianak Selatan di Hotel Gajah Mada, Jalan Gajah Mada, Pontianak Selatan, Rabu (8/4) sekitar pukul 16.00 Wib. Penangkapan ini berawal dari laporan warga yang menyebutkan di hotel berbintang itu sering terjadi tindak pidana perdagangan orang. Polisi dengan sigap menyelidiki laporan itu. Ternyata benar, di kamar 219 ditemukan tiga korban yang tengah dijaga Hery Susanto alias Ashap, agar tidak keluar kamar atau kabur sambil menunggu kedatangan calon suami kontrak atau pembeli yang tak lain warga RRT itu. Saat diinterogasi dalam penyelidikan itu, Ashap mengaku masih ada dua temannya yang berada di lantai atas kamar 322. Di kamar itu ditemukan Tjin Siauw Khong alias Akhong

dan Andy Then alias Apin tengah menyiapkan administrasi ritual pertunangan dan keberangkatan tiga korban ini ke RRT. Sementara ketiga korban itu adalah, AN, 26, warga Kubu Raya, AD, 23, warga Sambas dan AL, 20, warga Kota Pontianak. Semuanya dibawa ke Mako Polsek Pontianak Selatan untuk diperiksa. Karena di Polsek Pontianak Selatan tidak ada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), maka kasus ini dilimpahkan ke Mapolresta Pontianak. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawesean mengungkapkan, tiga tersangka yang diamankan ini, merupakan tindak lanjut dari laporan warga yang mengetahui aktivitas perdagangan orang yang kerap terjadi di Hotel Gajah Mada. “Dengan adanya informasi, anggota lakukan penangkapan tiga orang ini di Hotel Gajah Mada, Jalan Gajah Mada, Pontianak Selatan. Mereka merupakan jaringan yang sudah lama menjalankan bisnis itu,” ungkap Andi Yul, Kamis (9/4) sore. Andi Yul menegaskan, modus operandi tersangka dengan melakukan

perekrutan wanita di Kalbar. Calon korban dibujuk rayu dengan menjanjikan akan diberi uang mulai dari Rp15 juta hingga Rp20 juta. “Setelah sepakat, antara korban dan pembeli akan melakukan ritual pertunangan di hotel tersebut. Setelah dianggap sah pertunangan itu, pembeli bisa melakukan hubungan suami istri dengan korban. Para korban pun diancam jika membatalkan perjanjian pertunangan di atas materai itu, maka akan didenda yang lebih besar dari bayaran sebelumnya. Bahkan korban diancam akan dilaporkan ke polisi, jika tidak sanggup membayar denda,” ungkap Andi Yul. Rencananya, setelah ritual pertunangan dilakukan, pada hari itu juga ketiga korban diterbangkan ke Jakarta dengan jam penerbangan 18.00 Wib. kemudian keesokan harinya, korban diterbangkan kembali ke RRT. “Selain uang, segala administrasi seperti pembuatan paspor dan visa hingga perlengkapan lainnya disiapkan para tersangka ini,” katanya. Hasil pemeriksaan sementara, dikatakan Andi Yul, korban dari ter-

sangka ini baru ada tiga orang. Untuk membongkar jaringan ini, polisi masih melakukan pendalaman kasus. “Kita pasti melakukan pengembangan terhadap kasus ini. Termasuk ritual pertunangan versi ajaran apapun, juga masih kami kembangkan,” ujarnya. Sudah banyak kasus Human Trafficking yang ditangani Mapolresta Pontianak. Namun modus ini sangat baru. Andi Yul mengimbau agar warga berhati-hati. Bagi orangtua, harus selalu mengontrol kegiatan dan teman-teman anaknya tersebut, agar tidak terjerumus ke jalan yang tidak benar. Perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, pengguna kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat, walaupun memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di wilayah negara Republik Indonesia,

sebagaimana yang dilakukan tiga tersangka ini, maka akan dijerat pasal 2 Undang-Undang RI No 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Ancaman hukuman minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun penjara. Salah seorang tersangka, Apin mengaku hanya bertugas mempertemukan korban dengan calon suami dari RRT atau berperan sebagai perantara. Jika usaha mempersatukan kedua insan yang sama-sama butuh uang dan kepuasan itu sukses, maka dia mendapatkan imbalan yang cukup besar. “Tugas saya hanya mempertemukan mereka di Hotel Gajah Mada, karena memang sudah ada yang pesan. Saya mendapat uang Rp8 juta jika usaha saya mempertemukan itu sukses,” ujar Apin di ruang Unit PPA Polresta Pontianak. Apin mengaku, bisnis lendir ini dijalaninya sejak Januari lalu. Sudah berapa korban yang terjual, Apin enggan menyebutkan. “Saya hanya perantara. Juga ada perantara lain yang menyampaikan ke saya. Dan wanita-wanita itu bukan korban,

mereka akan nikah dan akan dibawa ke RRT,” kilahnya. Salah satu korban AN mengatakan bersama dua rekannya diajak ke Hotel Gajah Mada untuk bertemu dengan calon suaminya, sebelum bertunangan. Di dalam kamar hotel itu, lanjut dia bercerita, calon suaminya tersebut merasa suka, maka akan dilakukan pertunangan dan berjanji akan datang ke rumah, setelah itu akan diberi uang sebesar Rp20 juta. “Kami dijanjikan yang bagus-bagus dan akan di bawa ke RRT. Karena ingin merubah nasib, maka saya akhirnya mau, karena memang ingin merubah nasib,” ujar AN Janji manis lain yang membuat dara berambut pirang ini tergiur, tersangka menjamin orangtuaya juga akan diajak tinggal di RRT. Bahkan setiap bulan pasti bisa mengirim uang ke sanak keluarga di kampung halaman. “Saya baru tahu kalau mau dijual, dan memang sudah ada yang berangkat duluan ke RRT yang juga dibawa oleh calon suami yang disiapkan oleh mak comblang (tersangka) itu,” papar AN. (oxa)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

DINDA KANYA DEWI

Obsesi Ibu Hamil Memerankan tokoh Mia, sang ibu hamil dalam Film Tuyul Part 1, membuat aktris Dinda Kanya Dewi menghabiskan sebagian waktu

di depan televisi. Meski belum menikah, Dinda sudah terobsesi menjadi ibu hamil. “Refrensi untuk mendalami peran, sebelum syuting aku jadi sering nonton infotainment. Lihat-lihat artis yang lagi hamil. Baca-baca buku juga sih, juga belajar sama kakak aku waktu itu juga lagi hamil,” ungkap Dinda. Memerankan Mia di film besutan Billy Chandra itu ternyata dapat memengaruhi dia. Wanita berusi 28 ini jadi kepingin hamil dan tentu punya anak. “Iya, peran itu membuat aku punya hasrat lebih besar lagi untuk hamil juga. Punya anak, seru kali ya” katanya. Tapi, saat ditanya kapan untuk mewujudkan hasrat dia itu, Dinda menjawab, untuk tahun ini saja dia belum punya rencana menikah. Diberi kepercayaan beradu akting di film Tuyul Part 1, Dinda memiliki cara melawan rasa takut terhadap makhluk astral. “Aku sebenarnya orangnya penakut banget, banget. Pas

Rakyat Kalbar Jumat, 10 April 2015

CITRA PRIMA

Pengalaman Pertama

aku ditawarin film ini (Tuyul), aku juga sempat mikir, iya, enggak, iya, enggak. Tapi, yang aku tahu juga, buat lawan rasa takut itu, ya aku harus main film horor,” kata artis berusia 28 tahun itu. Seperti diketahui, pada tahun 2007, Dinda pernah berakting dalam film Beranak Dalam Kubur. Namun, kata dia, punya pengalaman bermain film horor bukan berarti rasa takutnya dia hilang. “Pas adegan nangis syuting Film Tuyul ini, aku mendengar ada yang menangis juga. Bahkan lebih sedih nangisnya, suara perempuan,” ungkap dia. Kata dia, lokasi syuting berada di sebuah villa kawasan Puncak (Jawa Barat) yang kondisinya sudah lapuk, sepi dan sudah lama tidak ditempati. “Aku sempat diam, karena aku kira cuma aku saja yang dengar, karena itu pas scene aku kan. Tapi, ternyata enggak lama Billy (sutradara) datang dengan wajah yang sudah tegang juga. Dia bilang, Din, lo denger?,” kata dia. Alhasil, sang sutradara lengkap bersama crew sound juga mengalami dan mendengar apa yang Dinda rasakan saat itu. Film Tuyul Part 1 produksi Renee Pictures bakal tayang mulai Kamis (9/4), di seluruh bioskop Indonesia. (Jp)

Ada bintang baru dalam film Tuyul yang mulai Kamis (9/4) di seluruh bioskop di Indonesia. Di tengah aktor dan artis kondang, ada parapsycholog alias paranormal wanita. Dia adalah Citra Prima. Film ini menjadi pengalaman pertamanya di dunia peran. “Ya, ini film perdana aku. Perbedaannya kalau jadi parapsycholog aku jadi diri sendiri, sedangkan main film aku haru jadi orang lain,” kata Citra. Menurut Citra, bermain film horor tak jauh berbeda seperti kerjaannya selama ini. Yakni, menjadi host reality show Ghost Game. Meski begitu, Citra mengaku sempat mengalami hal yang aneh saat menjalani syuting di kawasan Puncak. “Sosoknya perempuan tua, rambut panjang sepinggang, dia bilang, ‘kamu bakal balik lagi kesini’. Eh, benar saja, tiga bulan kemudian aku datang lagi buat syuting Film Tuyul,” tegas Citra. Memiliki keistimewaan tersendiri membuat wanita bertubuh mungil ini menjadi penjaga seluruh crew film selama syuting. Khususnya, terkait godaan dari makhluk astral. (Jp)

LUNA M

AYA

una Maya sudah lama tidak membintangi film layar lebar. Model, aktris, dan presenter itu mengaku saat ini sedang fokus ke bisnis. “Sudah enggak laku main film,” kata Luna, 32, dengan nada bercanda saat ditemui JPNN.com di bilangan SCBD, Jakarta Pusat, Rabu (8/4) malam. Kata dia, saat ini dirinya sedang disibukkan dengan bisnis fashion online dan restoran. “Belum ada lagi tawaran film. Sutradara, belum juga. Belum ada yang mau kasih dana (investor) yang pas untuk buat film lagi,” katanya. Padahal, beberapa tahun lalu ,wanita berdarah Bali ini dikenal sebagai artis produktif. Sederet film telah dia bintangi. (Jp)

L

u k a L k a g Sudah Ng a

Luna May

Entertainment Entertain ment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Hotel, Resto, Café, Spa & Karaoke Tepat

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

Jalan Gajah Mada No 889 Pontianak 78124, Indonesia www.ibizzaclub.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.