10 Juni 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Rabu, 10 Juni 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Tony, Prabasa, dan Utbah Dikabarkan Maju

Juliarti Masih Pilih Pasangan Sambas-RK. Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sambas, petahana dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH dipastikan akan mempertahankan jabatannya untuk periode berikutnya. Lawan politiknya yang dikabarkan akan maju pada perebutan KB 1 P, Tony Kurniadi ST, Ir H Prabasa Anantatur MH dan H Utbah

PLN Sepauk dan Sekadau Diserang Warga

Kaca Kantor Berderai Rumah Dinas Dirusak

Romin Suhaili LC MAG. Diskusi santai wartawan Rakyat Kalbar bersama Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH, memastikan maju kembali pada Pilkada serentak Desember 2015 mendatang. Mengenai partai politik (Parpol) pengusung, politikus perempuan ini tak khawatir. Selain memimpin

Partai Amanat Nasional (PAN) Sambas, Juliarti juga sudah mendapatkan tawaran dari Parpol lainnya untuk mengusung dirinya kembali menjabat Bupati Sambas. Bahkan ada beberapa Parpol yang menawarkan kadernya sebagai wakil satu-satunya bupati perempuan di Kalbar itu. Figur politikus maupun birokrat yang intens

berkomunikasi untuk menjadi wakil Juliarti diantaranya Ir H Hasanusi MM yang kini menjabat Asisten III Setda Sambas. Kemudian Rudi Danuar SH Ketua DPD PDIP Kabupaten Sambas. Selain itu Mursalin SP Direktur Pon TV (Jurnalis) yang juga putra daerah Sambas. Halaman 6

“AYO PUKUL SAYA, POTONG LEHER SAYA”, KELUARGA KORBAN PUN TERCENGANG

Pontianak-RK. Luar biasa M. Situmeang. Gayanya yang lembut tak begitu terlihat kemarin, kala Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak ini didatangi keluarga korban pembunuhan, Maharani, di kantornya, Jalan KH Ahmad Dahlan, Pontianak Kota. Bahkan di depan 30-an orang itu dia sempat menampilkan bahasa tubuh pasrah setengah menantang sambil berkata tegas, “Ayo pukul saya” dan “Potong leher saya”.

Sekitar jam 2 siang, Selasa (9/6), keluarga besar almarhumah Syarifah Maharani tiba di Pengadilan Negeri (PN) Pontianak untuk menyaksikan sidang pembunuhan yang dilakukan SM terhadap kerabat tercinta tersebut. Halaman 7

Kajari Pontianak, M. Situmeang di hadapan keluarga korban mempersilahkan untuk digebukin, dan rela dipotong lehernya, di Aula Kejari Pontianak, Selasa (9/6) siang. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Perwakilan warga dari desa Seberang Kapuas, Semabi, Landau Kodah dan Timpuk mendatangi kantor PLN Sekadau untuk menuntut perbaikan pelayanan listrik. ABDU SYUKRI-RK

Sintang-Sekadau-RK. Lagi-lagi kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Sintang diserang. Kali ini warga tidak lagi menyerang kantor PLN, tetapi juga rumah dinas pimpinan perusahaan plat merah itu. Kejadian serupa juga dialami PLN Cabang Sekadau. Halaman 7

Dugaan Korupsi PPJ Mengendap? Pontianak-RK. Sempat mengendap cukup lama, dugaan tindak pidana korupsi pemungutan pajak penerangan jalan (PPJ) dan penerangan jalan umum (PJU) di Kubu Raya mestinnya diungkit kembali oleh Inpektorat dan Inspektorat KKR. Namun, Kepala Inspektorat Polisi Masih KKR, Damhuri, masih juga berkelit Lagu Lama dengan alasan masih melakukan pendalaman untuk mengetahui jumlah pajak tersebut. ”Untuk mengetahui hal ini, perlu waktu dan kerjasama dengan instansi terkait, Halaman 7

Tunggu Tanggal Mainnya Sejumlah nama Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Ketapang telah bermunculan. PDI-P, Nasdem, Hanura dan Demokrat pun telah membuka pendaftaran untuk mereka. Balon Bupati Ketapang yang sudah mengambil formulir pendaftaran tersebut di antaranya incumbent Bupati Drs Henrikus MSi yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Ketapang. Halaman 6

klik! www.rkonline.id

Kasus Korupsi Irigasi Jangkang Rp14,5 Milyar

Sejumlah Kontraktor Besar Sudah Ditahan Pontianak-RK. Satu persatu tersangka korupsi proyek pembangunan dan pengembangan Irigasi Jangkang, Kabupaten Sanggau, digiring ke bui. Setelah Rivai, barulah lima tersangka lainnya ditahan Polda Kalbar. Kelima tersangka itu langsung ditahan setelah diperiksa oleh Dit Reskrimsus Polda Kalbar. Mereka adalah Mawardi, Ketua Panitia Lelang (KPL), bersama dua kontraktor besar di Kalbar, yakni Ir. Liewarnata yang biasa disapa Apin Megamall, dan Ir. Bambang Widianto. Kemudian ada nama Sigit Purnomo selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Ir.R.Nurcahyo Wiyono selaku Konsultan Supervisi atau Pengawas. Halaman 7

Mau Pakai UU Parpol atau KUHP?

Agus Nugroho menggelar jumpa pers perihal lima tersangka korupsi Irigasi Jangkang, Sanggau, Selasa (9/5). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Politikus dari PAN Pontianak yang duduk sebagai anggota DPRD Kota Pontianak, Mujiono, tak henti-hentinya mengajukan penangguhan. Saat penanganan kasus masih di kepolisian, Mujiono ditangguhkan penahanannya. Namun, saat mendekati Mujiono waktu pelimpahan kasus ke pengadilan, Mujiono kembali ditahan Kejari Pontianak. Dan kini, penasehat hukumnya, Slamet Prayitno Kitung kembali memohon penangguhan penahanan untuk kliennya itu. “Kali ini, kami ajukan penangguhan penahanan Majelis Hakim, mudah-mudahan dikabulkan,” ujar Slamet, saat dijumpai di Pengadilan Negeri Halaman 6

Sidang BRU Vs Sentot Ditunda Lagi (2 Kali) PERSEPSI @emanBKK Keadilan ada di tangan hakim bukan hukum. Hukum hanya justifikasi untuk melegalisir tafsir keadilan. Peran hakim terhadap keadilan sangat krusial.

cinggaro® @wakadol2012 bolos, tidur, ijazah palsu, ada juga yang dituduh menipu... apa masih perlu DPR?

Dimas Prakoso Akbar @dimasprakbar Tangisan ketika mendengar takbir pertama kali di bulan Ramadhan bisa karena 2 hal : 1) Ditinggal Ramadhan 2) Teringat saudara2 yg sudah wafat

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Kalau Jaksa Bingung, Hakim Diminta Gugurkan Kasus Hukum di Indonesia sering disindir tak berpihak kepada rakyat kecil. Mungkin sarkasme itu benar. Tengoklah kasus Sentot Subarjo yang, menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar, telah merusak pagar plus menyerobot lahan PT Bumi Raya Utama (BRU) Grup, di Kabupaten Kubu Raya.

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

Ayo pukul saya, potong leher saya - Pukol boleh jak, potong leher tuh.

Sidang Sentot di Pengadilan Negeri (PN) Pontianak kembali ditunda kemarin. Ini untuk kali kedua. Penundaan tersebut atas permintaan JPU Kejati Kalbar yang menyatakan belum siap membacakan tuntutan sesuai agenda sidang hari itu. Dan, permintaan JPU kepada Majelis Hakim yang diketuai oleh Lie Sonny tersebut dikabulkan. Halaman 6

HARIAN

Rakyat Kalbar

Injet-injet

Pilkada Sambas: Juliarti masih pilih pasangan - Tenang-tenang jak, sodah nak gopoh beh.

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Rabu, 10 Juni 2015

2

Imam Anshori Saleh/Wakil Ketua Komisi Yudisial

Pengadilan Terjadi Krisis Hakim, karena Kewenangan KY Digugat ke MK Sebagian hakim agung yang bergabung dalam Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) mengharapkan Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus kewenangan Komisi Yudisial (KY) dalam menyeleksi hakim. Gugatan ini berdampak negatif karena rekrutmen hakim menjadi mandek. Sejumlah pengadilan mengalami krisis hakim. “Yang kita khawatirkan jadi kenyataan. Krisis hakim sekarang sudah mulai terasa. Ada pengadilan yang hakimnya cuma tiga orang. Kalau satu orang sakit, nggak sidang,” kata Wakil Ketua KY, Imam Anshori Saleh kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, Jumat (5/6) lalu.

Berikut kutipan selengkapnya; +Sebenarnya apa akar masalahnya, hingga terjadi perseteruan KY dengan MA mengenai seleksi hakim? -Sebenarnya ini bukan antara MA dengan KY, tapi MA dengan pemerintah plus DPR sebagai pembuat undang-undang. Kami nggak ada beban apa-apa. Tapi kalau diberi kesempatan untuk menjalankan amanah undang-undang, kami sudah siap. +Apa keberatan sejumlah hakim agung ini akan mengganggu kinerja dan kewenangan KY? -KY tidak ada masalah, walaupun kami juga didengar keterangan di MK, sebetulnya kami siap melaksanakan. Tidak ada alasan untuk mengurangi kewenangan itu. +Kenapa KY ngotot ingin dilibatkan dalam proses seleksi

Pontianak-RK. Pemerintah Kota Pontianak saat ini membutuhkan satu konsep matang untuk melakukan pembangunan masyarakat dan kota ke depan. Hal itu penting supaya pembangunan yang dilakukan tepat sasaran. Oleh karena itu, pemerintah memulainya dengan cara menghimpun data terhadap keluarga-keluarga yang ada di Kota Pontianak. “(Tujuannya, red) mendapatkan data yang lebih valid tentang keluarga, data kesejaterannya, fasilitasnya dan lainnya,” ujar Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di sela-sela dilakukannya pendataan keluarga oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana (BPMPAKB) Kota Pontianak, di Jalan KS Tubun, Selasa (9/6). Edi berpendapat, data ini penting karena bisa dipergunakan atau dikaitkan dengan upaya pemerintah dalam membangun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak, kependudukan, fasilitas fisik seperti rumah, air bersih, listrik dan lain sebagainya. “Jadi data ini bisa digunakan untuk kepentingan lain. Seperti misalnya dalam memberikan bantuan infrastruktur, pengadaan air bersih dan pendidikan. Intinya data-data yang bermanfaat dalam membangun kota ini menjadi kota yang layak huni,” ujarnya. Sementara itu, Ketua BPMPAKB Kota Pontianak, Darmanelly menyebutkan, pendataan yang dilakukan merupakan amanat pemerintah pusat yang sudah termaktub dalam satu kesatuan program nasional saat ini. “Seluruh Indonesia melakukannya,” ucapnya. Pendataan yang baru pertama kali dilakukan ini, kata dia, secara rutin akan dilakukan dalam periode satu tahun sekali. Yakni dengan cara melibatkan RT-RT yang ada di Kota Pontianak. “Kurang lebih ada seribuan RT di Kota Pontianak. Ini dilakukan setiap tahun dan tahun depan di update lagi data-datanya. Tujuannya agar perencanaan yang kita lakukan tepat sasaran,” ujarnya. Maryadi, Ketua RT 02/RW 01 menyambut baik adanya kegiatan ini. Dia berharap, agar masyarakat aktif mendukung program-program pemerintah. Karena bagaimana pun semua rencana pembangunan yang dilakukan pemerintah akan kembali lagi kepada masyarakat. (fik)

+Sebelum masalah ini mencuat ke permukaan, apa ada pembicaraan khusus yang dibangun antara KY dan MA? -Awalnya kita sudah duduk bersama, termasuk konsepnya kayak apa, rancangan dan peraturan bersama, kita sudah jadi satu. Tiba-tiba sebagian hakim MA yang mengajukan gugatan ke MK akhirnya mandek. Ini yang kita sayangkan. +Rancangan bersama yang sudah sempat dibicarakan itu seperti apa? -Seleksi hakim dilaksanakan bersama, dengan model obyektif. Pertama. Kita harus patok indek kumulatif prestasinya berapa, itu sudah diatur semua. Kemudian, sebelum itu kita juga harus investigasi ke keluarganya, teman-teman waktu kuliah. Dengan cara itu, kita betul-betul memperoleh hakim tidak dengan cara membeli kucing dalam karung. Tapi betul-betul transparan. Kedua, pakai sistem seperti rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pokoknya tes dengan obyektif. Nanti akan ketahuan siapa gugur atau tidak. Tidak lagi dinilai orang di rumah, tapi selesai di komputer.

+Cuma itu? -Kemudian kita undang pakar-pakar, seperti psikologi, hukum-hukum tertentu, ahli manajemen dan lainnya. Itu konsepnya. +Apa waktu itu pihak MA setuju? -Waktu itu MA setuju dan pelaksanaannya dilakukan oleh MA. Kami tidak ikut campur. Paling-paling kami memberikan materi tentang kode etik. Kami menyiapkan konsep-konsep perekrutan yang lebih baik. Semakin banyak pihak yang terlibat melakukan rekrutmen akan lebih transparan dan akuntabel. Kami hanya ikut memberi pengawasan tanpa mencampuri pendidikannya. +Artinya, KY hanya mengawasi? -Ya. KY selaku pihak di luar MA mengawasi. KY ingin menghasilkan hakim yang berkualitas dan berintegritas. Itu yang menjadi tanggung jawabnya KY. Re-editing: Andry Soe

Anomali, Ada Karaoke di Sebelah Rumah Sakit

Konsep Pembangunan Masyarakat

Pemkot Lakukan Pendataan Keluarga

hakim? -Karena kewenangan itu amanah undang-undang. Tujuannya agar lebih transparan dan akuntabel. Karena ketertutupan itu hanya akan menimbulkan kecurigaan-kecurigaan. Unsur-unsur yang bisa dicurigai masyarakat, misalnya ya seperti KKN, tidak bersih dan lain sebagainya.

Lendy Andrian: Emang Ada Suara Ganggu Pasien Rumah Sakit Pontianak-RK. Keberadaan tempat hiburan malam (THM) seperti Studio Family Karaoke yang persis berada di samping Rumah Sakit ProMedika disesalkan sejumlah pasien maupun masyarakat di Kota Pontianak. Ihwal tersebut sontak membuat DPRD Kota Pontianak berang. Bahkan wakil rakyat mempertanyakan akal sehat Pemerintah Kota Pontianak. Menurut anggota dewan yang terhormat, keberadaan Studio Family Karaoke akan membawa dampak sosial. ”Dinas yang mengeluarkan izin harus melihat dampak sosialnya. Tentu ada larangan terkait keberadaan karaoke. Masak ada tempat hiburan malam (THM) di sebelah rumah sakit? Ini akan menggangu! Saya minta ditindaklanjuti dan izinnya dikaji ulang,” tegas Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno, Ahad lalu. Agus kembali mempertegas, lokasi

tempat karaoke sudah diatur di dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Pontianak. Perda tersebut notabene telah dibuat dan sepakati oleh Pemerintah Kota Pontianak dan DPRD Kota Pontianak. ”Studio Family Karaoke terindikasi menjual minuman beralkohol. Itukan sudah melanggar peraturan lagi. Saya minta kepada pihak terkait yang mengeluarkan izin karaoke itu supaya diproses kembali. Aturannyakan mengatakan tidak boleh,” tegasnya. Agus berpendapat, keberadaan Studio Family Karaoke akan menggangu pasien di rumah sakit. Padahal pasien yang menginap di rumah sakit ingin mencari ketenangan. ”Saya sudah berulang kali dapat keluhan masyarakat bahwa pasien di situ merasa terganggu,” selorohnya. Protes masyarakat Kota Pontianak terhadap Studio Family Karaoke diaplus Agus. Bahkan, dirinya setuju apabila Studi Family Karaoke ditutup.

“Saya sangat mengapresiasi masyarakat dan mendukung protes tersebut. Pengusaha Studi Family Karaoke akan menimbulkan kebisingan! Saya setuju sekali kalau ditutup. Saya bukan bermaksud karaoke tidak boleh usaha, tetapi Studio Karaoke sebaiknya cari lokasi lain yang tidak masuk dalam zona larangan”. ”Pemilik cari tempat lain saja. Supaya orang sakit tidak terganggu. Saya sependapat dengan masyarakat. Karena keberadaan THM itu sudah diatur di dalam Perda,” ucapnya. Sementara itu, General Manajer (GM) Studio Family Karaoke, Lendy Andrian mengaku, dari 19 room yang ada, beberapa room karaoke memang menimbulkan suara kebisangan hingga ke ruang inap pasien Rumah Sakit ProMedika. ”Jadi emang ada suara yang mengganggu pasien rumah sakit. Itu dari salah satu room karaoke. Tetapi room tersebut sudah kita off kan untuk sementara,” ujar

Lendy kepada wartawan Rakyat Kalbar. Lendy mengklaim, dirinya sudah berdiskusi dengan Direktur Rumah Sakit ProMedika. ”Hasilnya rundingan kami sepakat untuk menghentikan beberapa room karaoke,” sebutnya. Sejauh ini, kata Lendy, dirinya belum berkordinasi dengan Pemerintah Kota Pontianak. ”Belum ada sih,” paparnya. Lendy membeberkan, Komisi A DPRD Kota Pontianak sudah mendatangi karaokenya dan mempertanyakan masalah yang ada. ”Anggota DPRD datang ke sini. Mereka mempertanyakan suara yang menggangu dan perizinan kami,” bebernya. Apakah benar Studio Family Karaoke ada menjual minuman beralkohol? ”Kemarin kita jual minol, tapi sekarang sudah ditarik lagi (tak ada),” alibinya. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Pemprov Dukung Inpres Pemberatasan Korupsi Pontianak-RK. Pemerintah Provinsi Kalbar siap mendukung Instruksi Presiden (Inpres) tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Aksi PPK) 2015. Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya mengatakan, dukungan tersebut sebagai langkah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih. Wagub berpendapat, hal tersebut bukanlah hal yang baru, karena pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga menjadi sorotan utama dan harus dilaksanakan oleh seluruh pemerintah daerah. Dikeluarkannya Inpres tersebut meru-

Pemasangan Iklan Pengumuman

pakan bentuk keseriusan dari Presiden Joko Widodo untuk mencegah dan memberantas korupsi, baik di tingkat pusat maupun daerah. “Sebagai pemerintah daerah jelas kita sangat mendukung hal tersebut,” ucap Christiandy, Selasa (9/6). Ia menjelaskan, Inpres itu merupakan penjabaran dan pelaksanaan lebih lanjut atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025. Sebagai Wakil Gubernur, dirinya memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja seluruh

SKPD dan pegawai yang ada di jajaran Pemprov Kalbar. Untuk itu, dirinya selalu berkoordinasi dengan Inspektorat Kalbar dan BPKP Kalbar dalam melakukan berbagai pengawasan di bidang keuangan. ”Jika dari hasil audit internal Pemprov yang dilakukan oleh Inspektorat Kalbar, dirinya akan segera menginstruksikan untuk mengambil langkah konkret sesuai dengan peraturan yang berlaku,” timpalnya. Begitu juga dengan berbagai hasil rekomendasi yang dikeluarkan oleh BPK RI terhadap laporan keuangan, Pemerintah Provinsi Kalbar akan berupaya terus untuk

memperbaikinya dengan cepat. Wagub menambahkan, dengan diterbitkannya Inpres tersebut, pemerintah melalui berbagai lembaga atau instansi, baik di pusat maupun di daerah harus bertekad secara sungguh-sungguh melakukan langkah signifikan. “Caranya adalah dengan melakukan langkah sistematis dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi sesuai bidang, tugas dan kewenangan masing-masing lembaga/instansi yang ada,” ingatnya. Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, M Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar Rabu, 10 Juni 2015

3

Anomali, PLN Wilayah Terkesan Diintervensi Pemerintah dan Pengusaha Anomali terjadi di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)Wilayah Kalbar. Mengaku memiliki daya atau tenaga pembangkit listrik yang pas-pasan. Ironisnya perusahaan pelat merah ini masih menyambar job pemasangan baru listrik yang diajukan oleh hotel dan gedung berkapasitas besar. Ihwal pemadaman listrik yang dilakukan PLN Wilayah Kalbar dan Area Pontianak akhir-akhir ini dikatakan Kepala Komunikasi dan Hukum PLN Wilayah Kalbar, Doing DM, merupakan kesalahan internal PLN yang disebabkan oleh kurangnya pasokan daya listrik. ”Pemadaman-pemadaman itu sifatnya gangguan. PLN saat ini kekurangan daya (tenaga pembangkit listrik),” begitulah alibi Kepala Komunikasi dan Hukum PLN Wilayah Kalbar, Doing DM yang diterima redaksi Rakyat Kalbar, Ahad lalu. Anda mengatakan bahwa PLN Wilayah, khususnya PLN Area Pontianak kekurangan daya. Apakah tidak ada upaya untuk menambah tenaga listrik? ”Tenaga listrik di Kota Pontianak dan sekitarnya sudah siaga satu. Artinya daya yang ada saat ini paspasan. Nah dengan kondisi seperti ini, kalau ada mesin rusak, mau tidak mau harus ada pemadaman,” kelitnya. Ihwal pemadaman listik dengan dalih daya pas-pasan disesalkan sejumlah elemen masyarakat. Apakah PLN tidak mempunyai rencana kerja untuk mengusulkan pembelian atau pengadaan mesin baru?

”Kita sudah mencoba melobi PLN Pusat supaya memberikan fasilitas lebih baik. Bukan berarti PLN Wilayah tidak menyikapi kekurangan yang ada. Tetapi kita hanya bisa bergantung pada hasil keputusan pusat,” ucapnya. Anda mengatakan PLN Area Pontianak saat ini sangat kekurangan daya. Lantas mengapa PLN masih mau mengambil job besar-besaran, seperti menerima pengajuan pemasangan listrik baru yang diajukan oleh hotel dan bangunan berkapasitas besar saat ini? “Kita diperintahkan pemerintah supaya tidak boleh menolak pengajuan itu. Karena PLN ini milik bersama. Ya saat ini dengan adanya hotel dan bangunan besar, PLN harus menyiasatinya dengan melakukan pemadaman,” jawabnya. Wah, pemerintah memerintahkan PLN supaya tidak boleh menolak ajuan pemasangan baru oleh hotel dan bangunan berkapasitas besar? Pemerintah mana yang dimemerintahkan itu? Apakah Pemerintah Kota Pontianak yang mendesak PLN dan apakah PLN ada diintervensi oleh kepala daerah terkait hal ini? Namun, tiba-tiba percakapan Doing

Ilustrasi Hotel Mewah.

DM dengan wartawan Rakyat Kalbar melalui panggilan seluler terhenti sejenak. Kemudian dia terkesan purapura bingung atas pertanyaan awak redaksi koran ini? Selang kira-kira 30 detik, Doing baru menjawab pertanyaan tersebut. “Yang memerintahkan ini adalah pemerintah pusat, yakni PT PLN pusat. Karena PLN milik bersama. Kita tetap akan memenuhi pengajuan pemasangan listrik baru yang diajukan bangunan gedung berkapasitas besar,”

Walikota Sutarmidji Ajak Warga Sedekah Sembako Pontianak-RK. Walikota Pontianak, Sutarmidji mengajak masyarakat yang memiliki kelebihan rezeki serta mapan dalam perekonomian untuk menyisihkan rezeki dengan bersedekah sembako untuk masyarakat miskin atau yang tidak mampu. Selain menuai pahala, hal ini juga berdampak positif terhadap stabilisasi harga kebutuhan pokok di pasaran di kawasan Kota Pontianak dan sekitarnya. “Kalau seandainya dalam sehari sedekah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 5 ton saja, itu sudah relatif bisa menjaga stabilisasi pasar. Saya berharap ini dilakukan oleh masyarakat kita,” ucap Walikota Sutarmidji, Selasa (9/6), di kediaman dinasnya. Selain mengajak masyarakat bersedekah sembako, Sutarmidji juga menganjurkan zakat sebaiknya dibayar dengan uang tunai ketimbang dengan beras. Selain supaya tidak mengganggu harga beras di pasaran, karena kalau zakat dibayar dengan beras akan berdampak pada kenaikan harga beras. Lantaran jumlah permintaan beras meningkat. Pembayaran zakat

berupa uang menurutnya lebih bermanfaat bagi yang berhak menerimanya. “Badan Amil Zakat (BAZ) unit di masjid masing-masing saya yakin mereka tahu cara bagaimana membayar zakat tetapi sesuai dengan aturanaturan. Bahkan mungkin kalau dibayar dengan uang manfaatnya lebih besar sehingga yang membayar zakat mendapat pahala yang besar juga,” imbuhnya. Sutarmidji mengharapkan, masyarakat tidak panik dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan Idul Fitri. Menghadapi Hari Raya Idul Fitri tidak mesti berpakaian yang mewah dan mahal. Begitu pula dalam menyediakan kue-kue kering khususnya supaya tidak berlebihlebihan. Terkadang kue kering yang dibuat untuk perayaan Idul Fitri stoknya bisa sampai Hari Raya Idul Adha. “Ini yang menyebabkan permintaan kebutuhan telur melonjak tinggi, tepung terigu, mentega dan sebagainya. Akhirnya karena permintaan yang cukup besar sementara barang yang tersedia tidak banyak pada akhirnya menyumbang inflasi.

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT TAMARA DANA KHATULISTIWA PONTIANAK Jalan Gajahmada Nomor 26 - 27 Pontianak Telepon (0561) 582226, Fax (0561) 582227 PENGUMUMAN LELANG KEDUA EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT TAMARA DANA KHATULISTIWA dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak, akan melakukan penjualan dimuka umum (lelang) Eksekusi Hak Tanggungan berdasarkan pasal 6 UndangUndang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan terhadap jaminan atas nama debitur sebagai berikut : Benny Sebidang tanah seluas 152 m2, SHM Nomor 15685 atas nama BENNY yang diatasnya terdapat bangunan rumah tinggal, terletak di Jalan DR. Sutomo, Gang Sarikaton, Komplek Graha Sarikaton, Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat, dengan harga limit Rp. 475.000.000,- dan uang jaminan sebesar Rp. 95.000.000,-.

Sebaiknya masyarakat juga ikut berperan dalam mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok,” imbaunya. Pemkot Pontianak akan segera merealisasikan bantuan-bantuan untuk para guru ngaji, petugas fardhu kifayah dan bantuan beras cadangan dalam rangka menjaga stabilisasi harga. “Bagi masyarakat yang tidak mampu, raskin kemungkinan akan dikeluarkan secepatnya, cadangan pangan Pemkot untuk warga tidak mampu yang sudah terdata akan kita keluarkan, dana-dana lain berupa insentif untuk warga tidak mampu juga akan kita keluarkan,” ulasnya. (agn)

timpalnya. Pria yang sehari-hari bekerja di Kantor PLN Wilayah Kalbar yang berada di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR) ini membantah, Walikota, Bupati dan Gubernur maupun pengusaha ada melakukan intervensi terhadap PLN Wilayah Kalbar maupun PLN Area Pontianak. “Pemerintah daerah sifatnya membantu kita. Pemda membantu kita dengan cara ikut melobbi pemerintah

pemasangan listrik baru. Ada yang menyebut kepengurusan PLN terhadap pemasangan baru terbilang lama. Tetapi untuk pemasangan baru yang diajukan hotel dan bangunan berkapasitas besar, sepertinya PLN selalu siap dan cepat. Bahkan, PLN rela menyiasati kekurangan daya tersebut dengan memadamkan listrik apabila daya listrik over.

pusat. Makanya kadang-kadang PLN Wilayah dipanggil oleh Gubernur dan dewan,” sebutnya. Bahkan, Doing mengatakan, pemasangan listrik baru di gedung dan hotel dalam skala besar tidak menjadi masalah. “Tidak apa-apa. Kita akan siasati itu. Kalau dayanya pas atau kurang, kita lakukan pemadaman bergilir,” selorohnya. Miris, fakta di lapangan memperlihatkan bahwa masih banyak masyarakat yang mengeluh terkait

LEMBAGA BANTUAN HUKUM

MAJELIS ADAT BUDAYA MELAYU KALIMANTAN BARAT < LBH MABM-KB >

Mengucapkan

SELAMAT & SUKSES ATAS DILANTIKNYA:

Bapak, FIRDAUS ZAR’IN, S.Pd, M.Si. Sebagai ketua DPD MABM Kota Pontianak Periode 2015-2020

Oleh :

Bapak, DR.H.M. HAITAMI SALIM, M.Ag. < Sekretaris umum DPP MABM Kalbar > Pada hari jum’at, 5 juni 2015 di rumah Adat Melayu Kalbar Wassalam dan tertanda

ZAINUDDIN H. ABDULKADIR, SH

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

PIMPINAN BESERTA SELURUH STAF

DINAS PERTERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT Mengucapkan

SELAMAT & SUKSES KEPADA

Bapak Drs. CORNELIS, MH

Gubernur Kalimantan Barat Atas Keberhasilan Meraih Penghargaan

OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP)

Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2014 Penghargaan Diserahkan Oleh Ketua VI BPK RI

Prof. DR. BAHRULLAH AKBAR, MBA,.C.M.P.P Di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat Senin, 8 Juni 2015

Ketua

Tertanda,

NURLIANSYAH, SH

Drh. H.A. MANAF MUSTAFA Kepala Dinas

Sekretaris

PIMPINAN BESERTA SELURUH STAF

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Mengucapkan

SELAMAT & SUKSES KEPADA

Bapak Drs. CORNELIS, MH Gubernur Kalimantan Barat

Atas Keberhasilan Meraih Penghargaan

OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP) Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2014 Diserahkan Oleh Ketua VI BPK RI : Prof. DR. BAHRULLAH AKBAR, MBA., C.M.P.P Di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Senin, 8 Juni 2015 Tertanda

PIMPINAN BESERTA SELURUH STAF

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Mengucapkan

SELAMAT & SUKSES KEPADA

Bapak Drs. CORNELIS, MH

Gubernur Kalimantan Barat Atas Keberhasilan Meraih Penghargaan

OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP)

Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2014 Penghargaan Diserahkan Oleh Ketua VI BPK RI

Prof. DR. BAHRULLAH AKBAR, MBA,.C.M.P.P Di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat Senin, 8 Juni 2015 Tertanda,

SAMUEL, SE,.M.Si Kepala Dinas

CHRISTIANUS LUMANO,SE,.M.SI Kepala Badan

TERIMA KASIH ANDA TELAH MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TEPAT WAKTU

Jadwal pelaksanaan lelang : Hari : Rabu Tanggal : 24 Juni 2015 Jam : 10.00 WIB, sampai selesai Tempat : Kantor PT. BPR TAMARA DANA KHATULISTIWA Jalan Gajahmada No. 26-27 Pontianak, Telp. (0561) 582226 Syarat-syarat lelang : 1. Penawaran lelang disampaikan langsung secara lisan. 2. Peserta lelang wajib menyetorkan uang jaminan ke rekening Penampungan Lelang KPKNL Pontianak Nomor 0076050464 pada PT BNI (Persero) Cabang Pontianak paling lambat efektif 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. 3. Peserta lelang wajib memiliki NPWP dan kartu identitas (KTP/SIM) yang masih berlaku 4. Peserta lelang yang ditunjuk sebagai pemenang wajib melakukan pelunasan pembayaran harga lelang dan bea lelang secara tunai/cash atau cek/giro paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. 5. Peminat lelang dapat melihat barang yang dimaksud dialamat tersebut diatas. 6. Peserta lelang dianggap telah mengetahui keberadaan dan kondisi objek lelang. 7. Objek yang akan dilelang sewaktu-waktu dapat ditunda/dibatalkan sebelum pelaksanaan lelang berdasarkan ketentuan yang berlaku dan calon pembeli tidak diperkenankan mengajukan tuntutan apapun. 8. Peserta lelang yang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di Wilayah Kerja Kanwil DJKN Kalimantan Barat yaitu KPKNL Pontianak. 9. Apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajibannya, maka dinyatakan Wanprestasi dan uang jaminan disetorkan ke Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya serta peserta lelang akan dimaksukkan kedalam Daftar Hitam Lelang, yakni dengan sanksi tidak boleh mengikuti lelang di KPKNL seluruh Indonesia selama 6 (enam) bulan. 10. Penjelasan lelang dan informasi lainnya dapat menghubungi PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT TAMARA DANA KHATULISTIWA Pontianak Jalan Gajahmada No. 26-27 Pontianak, Telp. (0561) 582226, atau Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak Jalan Let. Jend. Sutoyo Nomor 19 Pontianak, telepon (0561) 735269. Pontianak, 10 Juni 2015 PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT TAMARA DANA KHATULISTIWA TTD Direksi

KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI KALIMANTAN BARAT BESERTA SELURUH STAF

Mengucapkan

SELAMAT & SUKSES KEPADA

Bapak Drs. CORNELIS, MH Gubernur Kalimantan Barat

Atas Keberhasilan Meraih Penghargaan

OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP) Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2014 Diserahkan Oleh Ketua VI BPK RI : Prof. DR. BAHRULLAH AKBAR, MBA., C.M.P.P Di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Senin, 8 Juni 2015

PIMPINAN BESERTA SELURUH STAF

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN BARAT Mengucapkan

SELAMAT & SUKSES KEPADA

Bapak Drs. CORNELIS, MH

Gubernur Kalimantan Barat Atas Keberhasilan Meraih Penghargaan

OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP)

Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2014 Penghargaan Diserahkan Oleh Ketua VI BPK RI

Prof. DR. BAHRULLAH AKBAR, MBA,.C.M.P.P Di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat Senin, 8 Juni 2015

Tertanda

Tertanda,

MUHAMMAD RIDWAN, SH,.MH

IR.H. HAZAIRIN. MS

Kepala Dinas

NET

Kepala Dinas


Pro Ekbis Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp) Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 19.000 22.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 120.000 130.000 17.000 19.200 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Selasa, 9 Juni 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,338.99 15,208.34 3,575.82 3,580.88 9,922.42 13,429.00

Beli 10,227.84 15,053.93 3,537.32 3,544.77 9,821.23 13,295.00 Sumber: Bank Indonesia

4

Fluktuasi Dollar Tak Banyak Pengaruhi Harga Sembako

Minggu ke 3 Bulan Mei 2015

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Rabu, 10 Juni 2015

Analisis Profesor Edi Suratman

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Komoditi

Rakyat Kalbar

Pontianak-RK. Kendati nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat sedang berada hampir di level terendah sejak krisis moneter yang melanda negeri ini 1998 silam. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop) Kota Pontianak, sejauh ini kondisi tersebut belum tampak adanya gejala-gejala kenaikan harga secara signifikan terhadap sejumlah harga barang sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah pasar di kawasan Kota Pontianak. Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang dikhawatirkan sejumlah pihak. Yakni dengan melemahnya rupiah maka turut berimplikasi terhadap kenaikan harga barang, khususnya sembako. Guru besar Fakultas Ekonomi Untan, Edi Suratman membenarkan, kebutuhan pokok di Kota Pontianak belum banyak dipengaruhi oleh fluktuasi dollar. “Karena rupiah kemarin sempat menguat dan kemudian dollar naik lagi. Jadi

belum berpengaruh ke kebutuhan pokok,” ucapnya. Di samping itu, Dekan Fekon Untan ini menilai, kecil kemungkinan pelemahan rupiah ini dapat berpengaruh kuat pada harga sembako di Kota Pontianak. Hal itu difaktori karena sebagian besar kebutuhan sembako masih disuplay dari petani-petani domestik. “Kebutuhan pokok kita pada umumnya masih disuplay oleh barang domestik. Kalau pun ada impor-impor barang tertentu itu hanya untuk masyarakat berpenghasilan tinggi. Jadi fluktuasi dollar belum begitu nampak,” lugasnya. Sementara itu, saat disinggung adakah kemungkinan produsen pasar Pontianak belum bereaksi, karena masih sedang menunggu momentum untuk menaikkan harga jelang Ramadan atau Idul Fitri mendatang. “Saya kira tidak menunggu dan harapan saya tidak ada gejolak. (kemungkinan) Strategi produsen saya kira tidak,” analisisnya. Kecuali, lanjut mantan ketua KNPI

Provinsi Kalbar tersebut, yakni terhadap barang-barang yang bisa diatur sediri harganya oleh produsen. Seperti misalnya produsen ayam potong dan semacamnya. “Misalnya, produsen ayam potong kan tidak banyak, mereka bisa pengaruhi harga pasar. Tapi dengan langkah-langkah walikota yang tegas, semua bisa menyesuaikan untuk tidak ada peningkatan harga. Tapi memang tidak ada dasarnya, normalnya tidak ada kenaikan harga,” urainya. Oleh karena itu, Edi Suratman mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak terlalu khawatir dengan kondisi pelemahan rupiah saat ini. Dia mengaku optimis bahwa rupiah dan perekonomian bangsa ini akan segera membaik. “Soal kenaikan harga pasar bisa dikendalikan, selama instansi daerah bekerja, bupati dan walikota bekerja di lapangan,” ingatnya. Ada pun soal kenaikan harga menjelang Ramadan, hal itu dinilai Edi Suratman sebagai sesuatu yang normal saja. Menurutnya, yang harus diantisipasi adalah

para spekulan yang menimbun barang dengan memanfaatkan kondisi pelemahan rupiah. “Sebaiknya sidak ke pasar supaya tidak ada yang menumpuk barang. Kalau sampai produsesn menumpuk barang, itu harga akan naik. Bukan soal strategi saya kira, memang harusnya dipersempit ruang mereka (penimbun) serta tidak boleh mempermainkan harga,” tegasnya. Namun demikian, di tengah perekonomian Indonesia saat ini, Edi menyarankan kepada masyarakat Kota Pontianak, khususnya ibu-ibu untuk mengurangi gaya hidup yang konsumtif. Apalagi jelang lebaran nanti. “Mengurangi konsumsi berlebihan. Dan sebaiknya masyarakat jangan berlomba untuk belanja. Puasa itu kan artinya puasa semua. Jangan terlalu banyak belanja. Cuman kadang kita ini kan suka terbalik, bulan puasa suka-suka jak belanja,” selorohnya. Reporter: Fikri Akbar Redaktur: Andry Soe

Disperindagkop: Kenaikan Sembako Jelang Ramadan Masih Wajar Pontianak-RK. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Pontianak, Utin Srilena memastikan stok bahan pokok dan strategis aman hingga Idul Fitri mendatang. Hanya saja, diakuinya secara perlahan beberapa bahan kebutuhan pokok mulai merangkak naik, meskipun masih tergolong wajar. “Jelang Ramadan, Disperindagkop dan UKM sering melakukan pemantauan harga, baik di pasar tradisional maupun pasar modern, distributor dan mengecer. Yang kita pantau adalah bahan pokok, seperti beras, tepung terigu, cabe ikan dan sebagainya. Sedangkan bahan kebutuhan strategis, seperti gas, BBM dan sebagainya. Kita juga memeriksa setiap gudang bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak,” ujar Utin Srilena,

Selasa (9/6). Utin menjelaskan, pihaknya belum menetapkan beberapa bahan pokok yang dipelukan masyarakat khususnya jelang Ramadan yang tinggal menghitung hari saja. Tapi, kenaikan yang terjadi tidak begitu tinggi dan masih dapat terkontrol oleh Pemerintah Kota Pontianak. “Hasil pemantauan kita, Alhamdulillah ketersediaan sembako hingga Idul Fitri masih aman. Untuk kenaikan harga memang kadangkadang ada beberapa sembako yang naik. Misalnya ayam harganya Rp25 ribu dan sekarang sudah mencapai Rp27-28 ribu. Diperkirakan sampai Rp30 ribu,” jelasnya. Berdasarkan informasi yang diterimanya, bukan hanya skup Kota Pontianak saja ketersediaan aman, bahkan lingkup Kalbar masih dapat tertangani. Hal itu disampaikan Pemerintah

Equatoriana

Provinsi Kalbar. Namun, meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan pemantaun di lapangan sebagai langkah antisipasi kenaikan harga sepihak atau terjadinya kelangkaan sembako. “Informasi dari Dinas Peternakan Provinsi Kalbar yang menyatakan stok daging sapi dan ayam tidak masalah dan aman. Untuk telor juga ada kenaikan sekitar 1 persen dan biasanya mendekati Idul Fitri naik, tapi yang jelas jangan sampai ada penimbunan saja,” lugasnya. Sementara itu, kata Utin Srilena, Walikota Pontianak, Sutarmidji telah mengambil kebijakan. Yakni dengan memperbolehkan daging ayam dan sapi beku masuk ke Kota Pontianak. Tapi, dengan catatan tertentu yakni steril atau benar-benar aman konsumsi. Dengan demikian, pihaknya turut mengawasi sejumlah daging

tersebut yang diperbolehkan di tempat-tempat tertentu saja. Di sisi lain, Utin mengharapkan sekaligus memperingatkan agar pelaku usaha jangan berspekulan dengan melakukan penimbunan sembako. Jika ditemukan, pihaknya menyatakan akan menindak tegas, terlebih itu melanggar aturan pemerintah. “Kalau terjadi penimbunan, berarti sudah melanggar aturan. Makanya kita di Kota Pontianak membolehkan ayam dan daging beku yang disediakan di Indomart dan Alfamart. Tapi standar kesehatannya aman untuk konsumen sebagai langkah mengimbangi kebutuhan masyarakat Kota Pontianak dan ini atas instruksi Walikota,” ucapnya. Sebagai antisipasi adanya permainan dan menaikkan harga secara sepihak khususnya di

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita Serba palsu. Itulah yang sedang marak terjadi di negeri ini. Atau bisa jadi karena kepalsuan tersebut baru terungkap sekarang. Harga barang yang terus naik, tapi tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan, memaksa banyak orang untuk mendapatkan harga murah dengan mengabaikan kualitas produk. Kondisi ini dimanfaatkan para pelaku untuk meraup keuntungan. Dari sejumlah pemalsuan yang terjadi, diantaranya gas elpiji palsu atau oplosan, beras palsu alias beras plastik. Parahnya lagi, jika uang yang kita gunakan ternyata palsu. Rakyat pun semakin susah, terutama saat menjelang perayaan keagamaan, karena harga barang sering kali akan meroket naik dibanding hari biasa. Bahkan, saat ini marak ijazah atau gelar akademik palsu, hanya untuk mengejar kekuasaan ataupun suatu jabatan. Ada anggapan, tanpa yang asli kan ada yang palsu. Bila banyak pejabat dan akademisi berbicara asal jeplak atau membuat keputusan asal-asalan, mungkin karena banyaknya ijazah palsu dan karya ilmiah jiplakan beredar di elite politik, birokrasi, dan pendidikan. Kita pun tak bisa terlalu yakin akan ada tindakan hukum yang serius terhadap semua yang palsu tersebut, karena di kalangan elite penegak hukum sendiri juga ada yang memakai gelar PhD dari universitas bodong, Lacrosse University, Amerika Serikat. Ini adalah universitas yang hanya ada di internet, dan tidak diakui oleh otoritas pendidikan setempat. Kalau semua serba palsu, apa yang harus kita lakukan dan siapa sebenarnya yang dirugikan. Ujung-ujungnya hanya timbul konflik atau masalah lain yang berkepanjangan, karena maraknya pemalsuan dan penipuan. Sayang, gelar-gelar yang hebat itu tak diiringi dengan sikap dan cara berpikir intelektual. Salah satu dampaknya, tawuran selalu terjadi di hampir semua Pemilihan Kepala Daerah, seolah mereka semua tak pernah merasakan bangku sekolah. Palsu semua sih! Padahal, dimana-mana yang namanya asli itu lebih berkualitas. Stop berbuat curang. Jangan suka membodohi diri sendiri. Hidup secara resmi itu lebih aman, tenteram dan damai tanpa ada bumbu penipuan. Menurut anda?

Harian

TOYOTA ANZON Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP 13 Jutaan !!! Paket Menyambut Idul Fitri

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HP : 081345479682

Tanggapan

Sumber : inilah.com

AN

pasar-pasar tradisional. Terdapat dua pasar besar di Kota Pontianak. Seperti Pasar Flamboyan dan Pasar Kemuning, Disperindagkop telah memasang selebaran daftar harga. Di mana, selebaran tersebut gunanya untuk masyarakat bisa melihat langsung harga yang ada di dalam pasar. Tapi jika harga yang ditawarkan berbeda dengan daftar yang disediakan, tinggal tergantung masyarakat dengan berbagai pertimbangan. Apakah masih mau membeli atau tidak. “Kita juga sudah menampilkan display harga yakni bertempat di Pasar Flamboyan dan Pasar Kemuning. Tujuannya supaya masyarakat bisa melihat harga sembako. Tapi jangan heran kalau kiranya di Flamboyan murah dan Kemuning mahal. Itu karena pedagang di Pasar Kemuning membeli di Flamboyan makanya ada perbedaan harga,” ujarnya. (agn)

Hati-hati! Beras sintetis/beras plastik alias beras palsu. Manusia sudah rusak aliran sarafnya/jiwa pengkhianat, sampai-sampai beras pun dipalsukan. Sikat, tindak tegas! 085245519512 22-5-2015

09.34

Sms Warga Dikejar Musuh Bro, kemarin Kamis orang jual jagung muda pakai motor sedang jualan. Tiba-tiba dikejar sama musuh PKL, gak mxx bro. Begitu turun dari mobil, oknum xxx langsung mengejar. Menurut saya ini gxx bro, perlu dites kejiwaannya. xxxxx yes. 085348090038 22-5-2015

TENDA ADI ADI PERCETAKAN & SOUVENIR

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

R TE ah i m un Ru p H a Si

AL JU

R TE

AL JU

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

14.43

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Hubungi : 082151245557

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya Musywarah Kite

Rakyat Kalbar

Rabu, 10 Juni 2015

5

Jaga Hubungan Harmonis Kades dan BPD Kubu Raya. Saling menghargai dan berkoordinasi mesti dilakukan kepala desa (Kades) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Hubungan yang harmonis dipastikan akan menentukan keberhasilan pembangunan desa. “Harus saling menghargai dan berkoordinasi dengan BPD, karena setiap peraturan desa harus disetujui BPD. BPD ibarat DPRD yang ada di kabupaten,” jelas Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus. Dia mengingatkan, BPD yang telah berakhir masa jabatannya harus secepatnya dilakukan pemilihan anggota BPD yang baru. “Camat harus lebih intens melakukan pembinaan dan pengawasan. Begitu juga kades harus melakukan koordinasi dengan camat, sebagai perpanjangan tangan dari bupati,” sarannya. Hermanus memerintahkan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan koordinasi dengan camat dan kades. “Jangan sampai program pembangunan

Rusman Ali

Bermain Sportif Agar Enak Ditonton Kubu Raya. Sebanyak 20 kesebelasan dari 15 desa mengikuti Turnamen Terbuka Sepakbola. Permainan yang sportif menjadi harapan digelarnya pertandingan untuk memeriahkan Pesta Rakyat Desa Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar. Saat menutup turnamen di Lapangan Sepakbola Padang Tikar II, Selasa (9/6), Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengapresiasi inisiatif masyarakat dalam membina dan membangun generasi sepakbola Kubu Raya, terlebih dimulai dari kecamatan terluar di Kubu Raya. ”Saya sangat mendukung dan sangat bangga dengan inisiatif masyarakat untuk kegiatan seperti ini. Kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan terhadap bakat-bakat sepakbola generasi kita,” ungkapnya. Rusman Ali menambahkan, jika bermain secara sportif dan penuh semangat, pasti mampu menyuguhkan permainan yang enak ditonton. “Ke depan, giatlah untuk terus berlatih dan persiapkan diri untuk seleksi memperkuat Tim Kabupaten Kubu Raya dalam mengikuti pertandingan-pertandingan di tingkat provinsi dan nasional,” ujar Rusman Ali. Rusman Ali berharap, kegiatan serupa dapat dilaksanakan dalam bentuk even tahunan. Sehingga bakat-bakat anak-anak Kubu Raya dapat tersalurkan, sekaligus membina atlet-atlet sepakbola Kubu Raya. Ia juga berharap kecamatan lain turut menciptakan inovasi dan inisiatif dengan menggelar pertandingan sepakbola dan cabang olahraga lain. “Ini adalah inisiatif luar biasa dari masyarakat kita. Diharapkan kecamatan dan desa lain di Kubu Raya juga dapat melahirkan inisiatif serupa untuk menjaring dan melahirkan atlet-atlet di Kubu Raya. Tidak hanya sepakbola, tapi juga cabang olahraga lain,” ujar Rusman Ali. (sul)

Hermanus

yang masuk tidak diketahui oleh camat atau kades,” ucapnya. Hermanus juga menyinggung Alokasi Dana Desa (ADD), dimana setiap desa harus menyampaikan laporan per semester. Untuk tahun ini, bulan Juli nanti sudah harus disampaikan. Kemudian, laporan semester kedua harus disamapikan pada Januari 2016. “Mari kita bersama memahami dengan menjalankan ketentuan yang ada itu,” sebutnya. Menurut Hermanus, ADD diharapkan tidak menimbulkan persoalan. Jika program pembangunan yang dibiayai dari ADD berhasil, maka hal itu merupakan keberhasilan bersama. “Memang harus ada deteksi awal, agar kita saling mengingatkan,” ujarnya. Hermanus mengingatkan para kades agar mengikuti rapat kerja kades dari awal hingga selesai. Jangan hanya hadir saat pembukaan saja, karena kegiatan ini diharapkan ada keinginan dari para kades yang nantinya bisa diakomodir.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Kepala Desa Indonesia Kubu Raya, Matias menyebutkan, langkah Pemkab Kubu Raya menggelar rapat kerja sudah tepat. Namun, dia meminta Pemkab Kubu Raya untuk mempercepat proses pencairan ADD. Sehingga nantinya laporan pertanggungjawaban yang akan di sampaikan para kades lebih mudah diproses. “Dari 118 desa di Kubu Raya, hanya 116 desa yang menerima ADD. Sebab, dua desa belum memiliki nomor registrasi desa. Padahal, syarat untuk mendapatkan ADD salah satunya adalah desa memiliki nomor registrasi,” paparnya. Menurut Matias, tidak adanya nomor registrasi bagi Desa Kuala Dua merupakan keteledoran Pemkab Kubu Raya. “Mengapa tidak dari dulu diselesaikan, saat pemekaran Kubbu Raya dari Kabupaten Mempawah,” sesalnya.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Rusman Ali: Alquran Jangan Hanya Dibaca tapi Diamalkan Kubu Raya. Umat Islam disarankan tidak hanya membaca Alquran, tetapi harus mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan program revolusi mental, terutama pada generasi muda. Penegasan itu disampaikan Bupati Kubu Raya, Rusman Ali saat menghadiri pembukaan MTQ Kecamatan Batu Ampar di Desa Sungai Besar, Kecamatan Batu Ampar, Selasa (8/5) siang. Rusman mengatakan, kegiatan MTQ akan menciptakan dua

hal, yakni meningkatnya kualitas spiritual dan keagamaan, serta kualitas berbudaya dalam masyarakat. Selain itu, meningkatkan intelektual, dan kecerdasan emosional yang berbasis pada kearipan lokal. “Yang paling penting dalam MTQ, bagaimana masyarakat dan para peserta MTQ menjadikan Alquran sebagai pedooman kehidupan untuk membangun generasi yang bermartabat, bermoral dan berkepribadian baik,” jelas Rusman didampingi Plt Sekda Kubu Raya, dr Nursyam.

MTQ yang diikuti 200 orang lebih ini didominasi peserta putri yang mencapai 60 persen dari total keseluruhan qori dan qoriah. Peserta mengikuti 16 cabang perlombaan yang diikuti sekitar 12 desa dari 15 desa di Batu Ampar. Ajang MTQ kecamatan merupakan seleksi qori dan qoriah yang dipersiapkan untuk mengikuti MTQ tingkat kabupaten. Rencananya, MTQ Kubu Raya akan dilaksanakan Juli 2015 di Kecamatan Rasau Jaya. Sementara itu, Camat Batu Ampar,

Drs Supriadi MSi mengatakan, MTQ Kecamatan Batu Ampar sangat istimewa bagi masyarakat Desa Sungai Besar dan Kecamatan Batu Ampar, karena dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Bupati Rusman Ali. “Kami dan masyarakat disini sangat bangga dan berterimakasih sekali kepada bapak Bupati. Beliau berkenan hadir memenuhi undangan kami, dan bersedia membuka MTQ ini secara resmi sebagai kebanggaan bagi kami,” ujar Supriadi. (sul)

Kursi Rakyat Fantastis! Dana Aspirasi DPR Sebesar Rp20 Miliar Jakarta-RK. Badan Anggaran DPR tengah mengusulkan kembali adanya dana aspirasi anggota DPR setiap tahun mulai 2016. Jumlahnya terbilang fantastis karena setiap anggota akan dijatah antara Rp15 miliar hingga Rp 20 miliar per tahun. Ketua Badan Anggaran DPR, Ahmadi Noor Supit menjelaskan dana aspirasi ini berbeda lagi dengan rumah aspirasi yang juga diperuntukkan bagi rakyat di daerah pemilihan anggota DPR. Karena dana rumah aspirasi yang jumlahnya sekitar Rp 1 miliar dikelola sekretariat jenderal DPR. “(Dana aspirasi dapil) 15 miliar hingga 20 miliar di RAPBN 2016. Berbeda dengan rumah aspirasi. Rumah itu sekretariat, tapi itu belum jalan,” kata Supit di gedung DPR Jakarta, Selasa (9/6). Politikus Golkar ini menyebutkan program aspirasi dapil untuk mengakomodir program-program yang diusulkan masyarakat di dapil masing-masing. Peruntukannya guna membangun fasilitas umum. Dana aspirasi ini menurut Supit amanat dari Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Dimana setiap anggota DPR disumpah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah. “Tadinya itu tidak dalam bentuk angka tertentu. Tergantung dimana mereka berada. Misal di komisi pertanian mudah memperjuangkan. Tapi di Komisi XI atau I gimana? Supaya ada keadilan dan semua anggota bisa akomodir aspirasi daerah, dicoba di Tahun Anggaran 2016,” tandasnya. Bahkan, Supit menyebutkan pada Juni ini masing-masing anggota sudah mulai menjaring aspirasi konstituennya. Kemudian semua usulan akan diverifikasi untuk ditentukan melalui pos mana usulan itu bisa dimasukan, lalu disepakati. “Di periode lalu tidak ada seperti ini,” tandasnya. FITRA Siapkan Gugatan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menolak dana aspirasi DPR untuk anggota DPR sebesar Rp 15-20 miliar per tahun yang dilaksanakan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016. Total keseluruhan dari dana aspirasi ini mencapai Rp 11,2 triliun. ”Alasan penolakan karena DPR tidak berhak mengelola dan mengimplementasikan anggaran negara untuk daerah pemilihan. Legislatif tidak berhak mengelola anggaran,” kata Koordinator Advokasi dan Investigasi FITRA Apung Widadi saat dihubungi, Selasa (9/6). Apung menjelaskan, dana tersebut tumpang tindih dengan sistem hubungan keuan-

gan pusat dan daerah. Hal itu, sambung dia, juga kontra produktif dengan Undang-undang Keuangan Negara. Alokasi APBN ke daerah sudah dalam jalur dana alokasi khusus dan dana alokasi umum serta dana desa. “Ini bentuk pemborosan APBN,” ucapnya. Apun menjelaskan, dalam APBN Perubahan 2015, anggaran untuk daerah pemilihan terkesan tumpang tindih. Karena setiap bulan sudah melekat dalam tunjangan DPR untuk kepentingan masyarakat sebesar Rp 40.140.000 per anggota. Totalnya adalah Rp 2.240.000.000 per anggota dewan/bulan. Uang itu terdiri dari uang pulsa anggota DPR sebesar Rp 14.140.000 per bulan, uang Tunjangan Menyerap Aspirasi Masyarakat Rp 8,5 juta, uang Tunjangan Peningkatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan Rp 15 juta, dan uang Pengawasan dan Anggaran Rp 2,5 juta. “Disinyalir, total anggota DPR mendapatkan Rp 150 miliar dalam sekali reses,” ucapnya. Untuk itu, Apung menjelaskan, FITRA menolak dana aspirasi masuk dalam RAPBN 2016. ”Kami akan melakukan upaya hukum, menggugat dana aspirasi ke Mahkamah Konstitusi karena bertentangan dengan UU Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003 dan UU MD3,” tandasnya. Akal-akalan Dewan Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menyebut, dana aspirasi DPR bukan untuk kepentingan warga. Sebaliknya, menurut Uchok, dana aspirasi digunakan untuk menyandera warga agar mengikuti politik DPR. ”Dana aspirasi hanya untuk dana suap dari DPR untuk warga. Dana ini diharapkan oleh DPR sebagai dana celengan yang ditanam atau diberikan kepada warga agar suatu saat nanti, warga yang menerima dana celengan ini mematuhi apa kehendak politik DPR ini,” ujar Uchok saat dihubungi, Selasa (9/6). Uchok menjelaskan, dana aspirasi yang bersumber dari APBN itu rawan untuk dikorupsi. Karena dewan bukan eksekutif yang bisa mengelola anggaran. Untuk itu, dia meminta agar dana aspirasi ditolak. “Kalau ada aspirasi rakyat diserahkan saja kepada eksekutif, bukan mau dijadikan duit sebesar Rp 20 miliar untuk satu anggota dewan. Jadi dana aspirasi ini hanya akal-akalan dewan untuk menghindari hukum, tapi berniat untuk merampok uang pajak secara halal,” ungkap Uchok. (jpnn)

Dukung Jhon Dampingi Firman

Tak Hanya Pakai Mulut, Berjuang dengan Strategi

Ilustrasi

Sabran

Nanga Pinoh-RK. Dukungan terhadap Jhon Murkanto Ajan mendampingi Firman Muntaco bukan hanya diutarakan

Tokoh Adat Dayak, Themotius Udin. Tokoh masyarakat Dayak lainnya, Sabran juga mendukung dan siap bekerja untuk pasangan Jhon dan Firman. “Kita sangat mendukung Pak Jhon mendampingi Pak Firman dalam pemilihan kepala daerah Melawi periode 20152020,” kata Sabran ditemui, kemarin. Ditegaskan Sabran, dirinya bukan hanya mendukung dengan ucapan saja. Namun tokoh masyarakat Dayak Sungai Melawi ini juga memperjuangkan agar pasangan ini memimpin Melawi lima tahun mendatang. “Banyak orang yang hanya mendukung dengan ucapan. Tapi bagi saya, siap memperjuangkan dengan melakukan strategi pemenangan pasangan ini. Kita tidak mendukung hanya pakai mulut saja, tetapi siap berjuang,” tegasnya. Laki-laki yang berdomisili di Kuala Belian, Desa Paal ini siap meraup pundipundi suara untuk jagoannya Firman-Jhon di daerah Nanga Pinoh dan sekitarnya. Terutama di Kecamatan Nanga Pinoh, Pinoh Selatan dan Pinoh Utara. Sepak terjang Sabran patut diperhitungkan. Lantaran saat pemilihan Legislatif 2014 lalu, suara yang didapatkannya untuk Caleg pilihannya cukup banyak. Meskipun mencakup

tiga kecamatan yang akan diperjuangkan olehnya untuk Firman-Jhon, namun kantong-kantong suara dari basis pribadinya pada Pemilu legislatif bisa digerakkan kembali untuk mendukung Firman-Jhon. “Saya yakin apa yang saya perjuangan untuk Pak Firman dan Pak Jhon akan membuahkan hasil. Keyakinan saya ini khusus di wilayah Nanga Pinoh, Pinoh Utara dan Pinoh Selatan yang merupakan wilayah saya,” tegasnya. “Kita sangat Yakin. Keyakinan ini adalah modal utama dan pertama pada saat ini. Kita yakin apa yang kita perjuangkan akan sukses,” sambung Sabran. Saat ini, ungkap Sabran, dirinya selalu mensosialisasikan ke masyarakat, bahwa Jhon yang akan mendampingi Firman. Di setiap kesempatan, dirinya menyampaikan informasi Jhon akan mendampingi Firman. Bagi Sabran, bukan hanya simpati pada Jhon dengan Firman, juga siap berjuang. Memang soal dukung mendukung kadang hanya pada salah satu orang dalam satu pasangan. Namun bagi Sabran, pasangan Firman-Jhon sangat ideal untuk memimpin Melawi. “Saya ini mendukung kedua-duanya, bukan pada salah satu di antara keduanya,” katanya. (aji)


Sambungan

Rakyat Kalbar Rabu, 10 Juni 2015

Kalau Jaksa Bingung

Puan dan Titiek di Haul TK

Laksono dengan Aburizal Bakrie. Di kubu Agung Laksono atau Munas Jakarta, Prabasa diberikan jabatan tertinggi di kepengurusan Golkar Kalbar. Dia kini menjabat Wakil Plt Ketua DPD Golkar Kalbar. Namun dalam Pilkada tetap saja menunggu keputusan pengurus pusat yang saat ini masih dalam proses islah agar bisa mengikuti Pilkada. “Kami menyambut baik (islah), lebih cepat lebih baik. Karena ada tujuh kabupaten di Kalbar yang akan masuk tahapan-tahapan Pemilukada. Mudah-mudahan islah cepat direalisasikan sampai tingkat kabupaten,” harap Prabasa ditemui di DPRD Kalbar, Selasa (9/6). Menurutnya, mengenai Pilkada di tujuh kabupaten, tentunya Partai Golkar tidak dapat mengusung sendiri, termasuk di Kabupaten Sambas. Sehingga harus berkoalisi. “Kalau makin telat memutuskan islah, Partai Golkar akan ditinggalkan,” ujarnya. Ketua KPU Kalbar, Umi Rifdiyawaty mengatakan, hingga saat ini KPU kabupaten masih menunggu keputusan dari KPU pusat terkait partai yang bersengketa. “Untuk Pilkada ini, mengenai partai yang bersengketa masih kita tunggu dari KPU pusat, seperti apa nantinya. Dan saat ini belum ada keputusan KPU pusat,” ungkapnya. Menurutnya, mengenai koordinasi sudah dilakukan minggu lalu. Namun apabila sudah ada keputusan inkrah, tentunya ada keputusan dan KPU RI. Kalbar serta kabupaten sendiri masih menunggu keputusan dari KPU RI itu. Sekilas Peta Politik Sambas termasuk kabupaten tua di Kalbar. Ada 45 anggota DPRD Sambas perwakilan dari masing-masing Parpol peserta Pemilu legislatif 2014 lalu. Untuk mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati, parpol harus memiliki wakil yang menduduki sembilan kursi dilegislatif. Berdasarkan data KPUD Sambas, 45 kursi DPRD Sambas isi oleh politikus Partai Golkar 7 kursi, PAN 6 kursi, PDI Perjuangan 6 kursi dan Gerindra 5 kursi. Kemudian Nasdem 4 kursi, Demokrat 4 kursi, PPP 4 kursi, PKS 4 kursi. Selain itu Hanura 3 kursi, PBB 1 kursi dan PKPI 1 kursi. Dari Parpol yang memiliki kursi di DPRD, incumbent sudah memiliki ancang-ancang membentuk koalisi besar. Dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH nantinya akan diusung PAN, Demokrat, PBB dan PDIP serta didukung PPP yang masih membenahi internal partainya karena dualisme kepengurusan baik tingkat pusat hingga daerah.

Sentot jelas sewot. Ia merasa seperti digantung, dipermainkan. “Inikan seperti dimain-mainkan. Kalau sampai minggu depan ditunda lagi, jangan salahkan kita, apapun akan kita buat,” tegasnya, kepada Rakyat Kalbar, Selasa (9/6). Kekecewaan juga disampaikan Sya’bandi. Penasehat hukum Sentot ini menilai bahwa JPU sebenarnya merasa bingung sendiri dengan apa yang dihadapinya. Menurut dia, itulah akibatnya apabila kasus yang sebenarnya tidak layak untuk diperkarakan tetap ngotot dinaikkan ke pengadilan. “Jaksa bingung, barang bukti yang dihadirkan di persidangan bukan yang sebenarnya. Jadi, penundaan sidang memperlihatkan dengan jelas bahwa sebenarnya kasus ini tidak layak (masuk peradilan,red), tetapi tetap dipaksakan,” jelasnya. Selain itu, sejak awal Sya’bandi menduga ada “permainan” pihak-pihak tertentu yang sengaja menyeret kliennya ke ranah hukum. Saat disinggung siapa pihak-pihak yang dimaksudkannya ikut “bermain”, ia menjawab singkat, “Pihak mereka lah”. Ia menegaskan, jika pekan depan sidang kembali ditunda, pihaknya akan mengajukan kepada Majelis Hakim untuk mengugurkan perkara ini. “Kami minta agar perkara ini digugurkan,” tegas Sya’bandi. Bagi pakar hukum dari Universitas Tanjungpura, Dr. Hermansyah, dua kali penundaan itu sebenarnya dimungkinkan. Namun, terkesan ganjil. Dijelaskan Hermansyah, dimungkinkan karena sejatinya di dalam KUHAP tak ada larangan menunda sidang. Namun, hal itu harus tetap didasarkan pada beberapa hal, seperti misalnya ketidakhadiran saksi karena berhalangan dan lain sebagainya. “Tetapi, kalau penundaan penuntutan yang dilakukan atau diajukan jaksa dengan alasan bahwa jaksa yang bersangkutan tidak siap atau belum siap mengajukan tuntutan, itu aneh,” jelas Hermansyah, kemarin. Harusnya, ia melanjutkan, sejak awal JPU sudah mempersiapkan tuntutan itu. Menurutnya, memang hal ini di luar dari kenormalan yang ada, apalagi penundaan sidang agenda penuntutan itu dilakukan sebanyak dua kali. “Nah, pasti akan bertanya-tanya ada apa di balik penundaan ini. Artinya, ada hal apa lagi, karena tidak ada lagi keterkaitan pihak-pihak lain (selain antara penuntut dan terdakwa,red),” tuturnya. Hermansyah menduga, keanehan ini mungkin saja terjadi pada saat konsultasi yang dilakukan antara JPU dengan Kejari berlangsung. “Dalam rencana tuntutan, ada konsultasi. Khawatirnya, dalam proses konsultasi ini, antara JPU dengan Kajari atau Kajatinya, hanya bolak-balik rencana tuntutan itu. Ada apa sebenarnya?” tanyanya. Dengan dua kali penundaan sidang itu, bisakah kasus ini disebut perkara yang dipaksakan atau dibuatbuat jaksa agar Sentot menjadi pesakitan hukum, seperti disebut penasehat hukumnya Sentot? “Saya tidak masuk ke ranah itu ya, tapi apabila ini sudah dilempar ke kejaksaan, sejatinya jaksa sudah mempersiapkan alat bukti, saksi, termasuk rencana tuntutan. Justru saya melihat bukan pada tataran kebingungan, tapi saya melihat pada tataran ini sebenarnya ada apa. Kok aneh saja begitu,” ulas Hermansyah. Apakah Majelis Hakim dapat menggugurkan kasus ini di tengah jalan, jika penundaan terjadi lagi pada persidangan-persidangan selanjutnya? “Tidak bisa, kelemahan KUHAP di situ, tidak mengatur harus berapa kali-berapa kali. Hanya saja, hakim dalam tanda petik bisa memaksa agar jaksa segera membuat rencana tuntutan tadi,” papar Hermansyah. Seperti diberitakan Rakyat Kalbar sebelumnya pada terbitan 27 Mei 2015 di halaman 1 berjudul “Kalau Sentot Diproses, Kenapa Sat Pol PP Kubu Raya Tidak?”, terdakwa kasus ini, Sentot Subarjo adalah ahli waris tanah yang akses jalan masuk ke propertinya “dipenjara” oleh PT BRU. Perkara ini tampak ganjil sebab, menurut Sentot, 3 batang pagar yang ia cabut berdiri di atas tanah fasilitas umum (Fasum). Perkara ini juga menjadi lucu karena sudah ada pembatalan sejumlah sertifikat milik BRU, termasuk yang jadi dasar BRU melaporkan Sentot ke Polda Kalbar. Meski begitu, secara ajaib kasus ini diteruskan polisi ke jaksa dan jaksa melanjutkan ke hakim, sementara pendirian pagar di atas Fasum tidak diproses hukum. Kasus semakin lucu, pembongkar pagar di atas Fasum adalah Satpol PP Kubu Raya yang tidak ikut dituntut. Aroma kriminalisasi rakyat kecil (Sentot) oleh korporasi, diduga ingin melahap tanah milik H.M. AR yang dikuasakan kepada Sentot, dengan diback-up penegak hukum, pun tercium. Dalam persidangan beberapa waktu lalu, Sentot sudah menjelaskan tindakannya membangun pondok di atas tanah ahli waris adalah untuk mempertahankan kepemilikan tanah dari klaim kepemilikan oleh PT BRU Grup. Ia menjelaskan di depan majelis hakim bahwa pagar yang dibangun PT BRU berdiri di atas Fasum. Pengacara Sentot, Sya’bandi pun pernah menyayangkan sikap Polda Kalbar yang tidak menanggapi pengaduan pihaknya. “Polisi seharusnya bisa menyelidiki warkah tanah itu, jadi bisa melihat siapa yang benar dan siapa yang salah. Pengaduan kami saja tidak ditanggapi, tetapi (pengaduan) PT BRU ditanggapi,” tuturnya.

Laporan: M Ridho, Fikri Akbar, Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Laporan: Fikri Akbar Editor: Mohamad iQbaL

ANAK Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani (kanan) di tengah peringatan dua tahun (haul) wafatnya sang ayah, almarhum Taufiq Kiemas, di Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/6). Terlihat juga anak Presiden Kedua RI Soeharto, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto (kedua kiri). RMOL

Tunggu Tanggal Mainnya Selanjutnya, incumbent Wakil Bupati Boyman Harun yang juga Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Ketapang. Ketua DPRD Ketapang Budi Mateus yang juga Ketua DPC PDI-P Ketapang serta Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang Andi Djamiruddin. Terdapat pula Balon Bupati yang menggunakan jalur independen atau perseorangan, yakni Mantan Kepala Dinas PU Ketapang Aswin Puad, dan Anggota DPRD Provinsi Kalbar Martin Rantan. Sementara untuk Balon Wakil Bupati Ketapang yang muncul ke permukaan, di antaranya Wakil Ketua DPRD

Ketapang Jamhuri Amir yang juga Ketua Partai Hanura Ketapang. Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Ketapang Gurdani Achmad. Selain itu, Anggota DPRD Ketapang Maria Magdalena Lili, Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Ketapang Syamsu Akhyar, Mantan Kepala Dinas Pendidikan Ketapang Ismet Siswadi, tokoh masyarakat ketapang Leo Gabriel dan Chanisius Kuan, serta Tokoh Pemuda Ketapang Deni Muslimin. Jika melihat bursa nama Balon Bupati dan Wakil Bupati Ketapang ini, terdapat sejumlah nama yang sangat familiar. Lan-

taran pernah atau sedang memegang jabatan. Tetapi ramai pula yang belum dikenal masyarakat Ketapang secara luas. Kendati nama-nama tersebut terus bermunculan. Tetapi tetap saja, keputusan siapa yang akan bertarung pada Pilkada Ketapang 9 Desember mendatang, bisa dilihat dari penetapan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jadi, tinggal tunggu tanggal mainnya, mana yang benar-benar akan maju atau hanya iseng. Nanti juga akan diketahui, mana Balon yang benar-benar ingin maju, atau sekedar ingin popularitas atau elektabilitasnya “dibayar” figur lainnya. (Jaidi Chandra)

Mau Pakai UU Parpol atau KUHP? Pontianak, Selasa (9/6). Pertimbangan pengajuan penangguhan karena beberapa hal. “Salah satu alasan yang subjektif, tidak melarikan diri, tidak mengulangi perbuatan, kemudian tidak menghilangkan barang bukti. Beliau (Mujiono,red) juga masih aktif sebagai anggota Dewan dan merupakan tulang punggung keluarga,” jelas Slamet. Sidang perdana atau pembaca dakwaan terhadap Mujiono diprediksi pada Kamis (11/6). “Pengadilan belum

memberitahukan, prediksi saya Kamis ini atau minggu depan,” kata Slamet. Ia memastikan akan melakukan eksepsi, menolak dakwaan dari JPU. “Kita lihat secara formil dan materil ada cacat hukum di dakwaan. Kami jelas ajukan eksepsi,” tutur Slamet. Bahkan, dia akan mempertanyakan tentang AD/ART PAN, UU Parpol yang sudah ada yurisprudensinya, dan putusan Mahkamah Agung. “Bahwa permasalahan yang

ada di partai politik diselesaikan di internal partai politik itu sendiri,” tegas Slamet. Imbuh dia, “Mengenai penyelidikan dan penyidikan terhadap klien saya hingga sampai ke persidangan, silakan. Itu ranah pidana. Namun ingat, ini permasalahan dari partai politik. Dalam hal ini, saksi ahli akan kita perlukan”.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Juliarti Masih Pilih Pasangan Siapa yang akan menjadi wakilnya nanti, Juliarti enggan menjawabnya. Ketua DPD PAN Sambas ini menyerahkan kepada Parpol pengusung yang akan memilih wakil untuknya. Artinya, pilihan Juliarti ada pada Parpol. “Saya akan mengumumkan siapa wakil saya nanti, mendekati pendaftaran pasangan calon di kantor KPU Sambas. Itupun setelah ditunjuk Parpol pengusung. Jadi kita lihat saja nanti,” kata Juliarti, kemarin. Juliarti yang akrab disapa Bu Jul ini menegaskan, ketika meyakinkan dirinya maju kembali pada Pilkada Sambas, maka targetnya harus menang. Namun Bu Jul tidak mau sesumbar dan meremehkan lawan politiknya nanti. Baginya, siapapun yang maju menjadi bupati dan wakil bupati Sambas, maka mereka merupakan figur terbaik di Negeri Serambi Mekah Kalbar itu. “Saya rasa siapapun Calon Kepala Daerah (Cakada) pasti yakin menang dan mampu merebut simpati rakyat. Artinya setiap Cakada nantinya telah memiliki peta kekuatan masing-masing, termasuk Parpol koalisi pengusung, dan begitu pula kami. Nanti kita lihat sajalah, yang jelas siapapun yang maju sebagai Cakada, mereka merupakan orang terbaik daerah,” ungkap Bu Jul. Lawan Politik Bu Jul Para politisi asal Sambas yang sudah dikenal masyarakat Kalbar dikabarkan akan bertarung pada Pilkada Sambas. Diantaranya Tony Kurniadi ST dan Ir H Prabasa Anantatur MH. Bahkan keduanya mengaku sudah lebih dahulu meniatkan diri untuk maju sebagai calon pemimpin negeri Terigas periode 2016-2021 mendatang. Kepada Rakyat Kalbar, Tony Kurniadi mengatakan akan maju melalui jalur independen. “Dari awal saya sudah niatkan untuk maju. Mudah-mudahan ada jalan,” kata Tony tadi malam. Mantan anggota DPRD Kalbar daerah pemilihan Sambas yang juga politikus PAN itu mengatakan, maju dari jalur perseorangan bukan karena PAN sudah dipastikan akan mengusung Ketua DPC-nya, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH yang juga incumbent. “Bukan itu. Alasannya karena saya melihat peluang itu ada di jalur independen,” papar Tony. Saat ini Tony masih mempersiapkan diri untuk lolos menjadi calon bupati melalui non Parpol. Bahkan dia belum membentuk tim maupun melakukan pemetaan potensi pemilih. “Belum. Saya kira terlalu dini ya. Karena saya kan baru persiapan menuju calon, belum jadi calon. Saya tidak mau berlebih-lebihan, yang penting saya sudah memantapkan

hati. Kalau analisis ada, intinya optimislah untuk menang,” tegas mantan anggota DPRD Kalbar dua periode itu. Mewujudkan impiannya itu, Tony Kurniadi menggandeng Hj Eka Nurhayati sebagai wakilnya. “Beliau politisi Partai Nasdem, kemarin dia calon DPR RI nomor urut 3,” jelasnya. Tony juga sudah melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak. Tak hanya Parpol, juga elemen masyarakat Sambas. “Kita komunikasi dengan semua pihak. Kita tidak membatasi hal itu. Karena ini bukan kerja kecil, untuk membangun Sambas menjadi daerah seperti apa yang kita cita-citakan, adalah sebuah kerja besar, dan itu perlu kebersamaan semua pihak tanpa terkecuali,” ungkap Tony. Selain Tony, figur yang siap maju nantinya H Utbah Romin Suhaili LC MAG, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sambas. Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sambas, Eko Suprihatino SP memastikan akan mengusung kadernya itu pada Pilkada Sambas Desember mendatang. “Saat ini kami juga sudah gencar melakukan silaturahmi ke masyarakat, bahkan kandidat PKS Ustad H Utbah Romin sudah minta restu maju sebagai calon Bupati Sambas kepada masyarakat. Alhamdulillah mendapat respon baik,” kata Eko. Eko mengaku sudah melakukan komunikasi politik dengan hampir semua Parpol, seperti Gerindra, Nasdem, Golkar, PKPI, PPP dan Parpol lainnya. Sedangkan PKS baru memiliki empat kursi dari syarat sembilan kursi untuk mengusung pasangan calon. “Untuk mencapai suatu kesepakatan, tentunya ada posisi tawar, termasuk pengusulan dari kabupaten, provinsi dan pusat. Semua itu tentunya berjenjang. Namun PKS tetap turun ke masyarakat untuk menyampaikan siapa calon yang akan diusung PKS, serta berupaya meraih simpati masyarakat,” beber Anggota DPRD Sambas tiga periode ini. Calon lainnya yang akan maju adalah wajah lama, H Ir Prabasa Anantatur MH. Legislator Partai Golkar yang kini menjabat anggota DPRD Kalbar daerah pemilihan Sambas itu masih menunggu perintah partainya. “Insya Allah maju, apabila partai memerintahkan,” singkat kata Prabasa yang sebelumnya (Pilkada) lalu juga mencalonkan diri sebagai Bupati Sambas. Keinginan Prabasa terganjal pada dualisme kepengurusan Partai Golkar tingkat pusat (kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono) yang berimbas hingga ke daerah. Partai Golkar di Kalbar masih menunggu instruksi pusat mengenai islah yang telah dilaksanakan antara Agung

6


Sambungan

Rakyat Kalbar

Rabu, 10 Juni 2015

Ayo Pukul Saya, Potong Leher Saya Jawaban dari petugas PN bahwa sidang pemeriksaan saksi sudah kelar dan dilanjutkan lusa (besok/Kamis, 11/6, red) beragendakan tuntutan, spontan membuat pihak keluarga resah. “Kumpulkan keluarge, kite ke kejaksaan jak. Kite tanya’ same jaksa, ngape sampai diam-diam gini’ sidangnye,” geram salah seorang keluarga korban, di halaman PN Pontianak. Keraguan dan kekhawatiran peradilan bakal ‘senyap’ dari keluarga korban ini jelas berasalan. Integritas penegak hukum di Kalimantan Barat memang cukup sering dipertanyakan. Terutama terkait sejumlah perkara besar yang pernah diberitakan, mulai dari dugaan penyimpangan ganti rugi Jembatan Kapuas I yang sudah 7 kali ditabrak, dugaan penyelewengan pajak penerangan jalan umum (PJU) di Kubu Raya, dugaan korupsi dana operasional mobil dinas Setda Kalbar, kasus dana Otda Sintang 2003, dan belum ditelusurinya siapa “Brigjen 1 M” dalam kasus Caleg terpilih PPP bernama Mashur. Kemudian, timbulnya indikasi keanehan dalam kasus dugaan pengerusakan pagar oleh rakyat kecil pemegang kuasa tanah yang dilaporkan oleh PT BRU di Kubu Raya. Ada juga kasus tongkang hanyut di Sungai Kapuas diduga bermuatan puya’ hitam yang tak kunjung jelas sampai sekarang. Hingga kasus dugaan hilangnya barang bukti 30 ton solar milik Akuang. Sesampai di kantor Kejari Pontianak, keluarga korban disambut jaksa kedua yang menangani kasus pembunuhan itu, yakni Adityo Utomo dan Valentino. “Kenapa kami keluarga korban tidak diberi tahu, kalau sidang dimulai awal. Kami pergi lah sore, katanya sidang jam tiga sore,” tanya salah seorang kerabat korban kepada dua JPU tersebut. Jaksa Adityo maupun Valentino mencoba menjelaskan kepada keluarga korban, namun keterangan mereka tak memuaskan. Malah menuai protes. Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Pontianak, I Ketut Kasna Dedi, pun keluar dari ruangannya mendengar suara bernada keras tersebut. Kasna pun mencoba menjelaskan kepada keluarga korban tentang sidang yang berlangsung lebih awal itu. Tak lama kemudian, Kepala Kejari M.Situmeang keluar juga dari ruangannya. “Ada apa ini?,” tanya dia. Keluarga korban pun menjawab, “Kami

Kaca Kantor Berderai Rumah

kebenaran. Dan, saya siap pasang badan untuk jaksa saya yang menjalankan tugasnya dengan benar”. Kembali keluarga korban tercengang sesaat. Situemang, dalam pertemuan itu, juga memberikan pemahaman hukum kepada keluarga korban. Tentang tuntutan, hukuman, dan peradilan, berdasarkan undang-undang. “Kita persilakan satu perwakilan dari keluarga korban untuk memantau kasus ini. Tanyakan kapanpun dan apapun. Saat sidang nanti, silakan datang, yang masuk hanya satu orang keluarga korban. Dan, yang lainnya jangan anarkis,” tuturnya. Yang bikin suasana haru di aula itu, Situmeang sempat bersumpah dan berdoa bersama keluarga korban sambil menjabat tangan suami almarhumah Maharani, Syarif Agus. Inti sumpah Situmeang adalah akan untuk bersikap objektif dalam penegakan hukum, seadil-adilnya. Situmeang juga sempat menyapa anak Maharani yang berusia 4 tahun. “Jadilah anak yang baik ketika besar nanti,” pesannya sambil mengusap kepala Sang Anak. Melihat tindakan Situmeang, ada keluarga korban yang menangis. Setelah setuju dengan komitmen dari Situmeang, mereka meninggalkan kantor Kejari Pontianak. Kepada awak media, Syarif Agus menyatakan, ia dan keluarga mendapatkan jawaban yang pas. “Sidang lebih awal karena ada kesibukan hakim. Kemudian tentang apa yang dijelaskan Kajari itu tadi, sudah sangat konkrit, puas hati,” jelasnya. Imbuh dia, “Insya Allah, saya yang akan menjadi wakil keluarga yang akan memasuki ruang sidang. Untuk melihat langsung sidang seperti apa”. Sidang pembunuhan Maharani sendiri berlangsung sekitar jam 11 pagi kemarin di ruang sidang 1 PN Pontianak. Saksi yang dihadirkan dari kepolisian. “Adapun saksi dari orangtua terdakwa tidak hadir. Namun, menulis di kertas dan dibacakan di hadapan hakim bahwa memang benar pisau yang digunakan SM adalah pisau tanpa gagang di dapur rumah,” ujar Y.E.P Sitorus, Ketua Tim JPU kasus pembunuhan Maharani. Tutup dia, “Sidang selanjutnya akan berlangsung pada hari Kamis, dengan agenda tuntutan”.

minta penjelasan mengapa tidak diberitahu tentang sidang yang dimulai lebih awal”. Situmeang menjawab, “Kalau begitu semuanya naik ke atas dan kumpul di Aula”. Didampingi Kasna, Situmeang meminta kepada seluruh keluarga korban apa yang perlu pihaknya jelaskan. Beberapa pertanyaan yang diajukan, pada intinya kenapa dan ada apa sidang dimulai lebih awal dan tidak diberitahukan kepada pihak keluarga. Kemudian, hukuman untuk terdakwa nanti seperti apa. Situmeang yang semula duduk, langsung berdiri dan bicara di hadapan seluruh keluarga korban. Materi hukum dijelaskannya, juga membahas sidang perdana yang ricuh pekan lalu. “Kemudian terdakwa juga dikejar-kejar,” ujarnya. Menurut Situmeang, kericuhan tersebut sebenarnya tak perlu terjadi. Intinya, ia meminta keluarga korban menyerahkan kepada hukum. Dalam hal ini putusan hakim sebagai pengadil. “Bukan dengan massa. Karena itu sama saja menyelesaikan hukum dengan melanggar hukum. Pembacaan dakwaan itu, bukan bapak-ibu ngatur. Bayangkan kalau terdakwa digebukin, terus jaksa saya kena pukul juga. Adil gak itu namanya,” tanya dia. Nadanya tegas. Imbuh dia sambil merentangkan tangan tanda rela ditonjok, “Kalau itu terjadi, saya yang bertanggung jawab. Kalau begitu. Dari pada jaksa-jaksa saya yang digebukin. Ayo..., gebukin saya sekarang”. Suasana ruangan mendadak hening. Audiens seperti tercengang, tak percaya mendengar permintaan Situmeang. “Itu tanggung jawab kami, bapak-ibu sekalian. Kalau saya berada di posisi bapakibu sekalian, saya juga merasakan hal yang sama. Tapi tolong, ini negara hukum,” sambungnya. Terus meyakinkan massa di ruangan, Situmeang juga meminta persidangan terus dipantau. “Hakim dan jaksa manusia biasa. bisa saja ada kesalahan. Silakan dikawal. Tapi jangan anarkis,” pintanya. Kemudian, salah satu keluarga korban bertanya, bagaimana jika ada “apa-apanya” di internal kejaksaan dalam kasus ini? Mendengar itu, Situmeang melangkah ke keluarga korban yang bertanya tersebut. Dia bilang, “Jika ada apa-apanya dengan jaksa saya, potong leher saya. Karena saya tidak pernah takut, selama itu adalah

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Dugaan Korupsi PPJ Mengendap? baik Cipta Karya maupun lainnya,” dalih Damhuri dihubungi via telepon, Selasa(9/6). Dia menambhakan, jika pihak kepolisian mendatangi Inspektorat, pihaknya akan memberikan data seadanya. Namun jika pihak kepolisian merasa kekurangan datanya, ia akan mengarahkan dengan Dinas terkait. ”Terutama Cipta Karya dan BPKAD. Karena dua dinas tersebut yang mengetahui secara pasti biaya yang masuk maupun yang keluar,” ungkapnya. Bupati Kubu Raya Rusman Ali pernah mengatakan dan meminta SKPD tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, terutama yang berkaitan dengan korupsi. ”Karena kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kejaksaan. Jika SKPD di Kubu Raya terlibat, silahkan diproses.

gan Inspektorat KKR. “Kita masih selidiki. Masih banyak alat bukti yang harus kita kumpulkan. Besok (hari ini,red) kita akan ke Pemda Kubu Raya untuk meminta sejumlah data. Termasuk ke Inspektorat,” jelas Andi Yul. Kata Andi Yul, tak hanya di Pemda KKR, pihaknya juga akan meminta data di PLN Kota Pontianak terkait kasus ini. “Semua data harus kita kumpulkan. Kemudian kita pelajari. Karena saat ini memang masih dalam tahap penyelidikan,” katanya.

Kami juga tidak main-main dengan masalah korupisi itu,” ungkapnya. Bahkan, Rusman Ali berjanji jika yang bersangkutan terbukti sampai naik ke persidangan pihaknya akan segera memberikan sanksi sesuai aturan pemerintahannya. ”Bisa jadi yang bersangkutan itu dicopot hingga pemecatan,” katanya. Bupati KKR ingin pemerintahannya terhindar dari kasus-kasus korupsi. ”Intinya, kalau menyangkut uang negara, silahkan pejabat kami diproses. Jangan pandang bulu. Siapapun orangnya,” tegasnya dan mengingatkan agar jajarannya tidak menyalahgunakan jabatan. Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawesean ketika ditemui di Pengadilan Negeri Pontianak, sekitar pukul 10.00, Selasa (9/6), sepertinya punya nada yang seirama den-

“Besok kami hubungi, jika kami menuju ke Pemkab KKR dan berkoodinasi dengan Isnpektorat,” tutur Andi Yul Lapawesean.

Laporan: Syamsul Arifin dan Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

IDC 998 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE Hanya

6.588 Ribu

6.888 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

disc up to

60 % + 0 %

10 JUNI S/D 16 JUNI 2015

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

8.850

8.550

Hanya

SPECIAL SALE + Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

TREADMIL MOTORIZED IDC 338

INCLINE (USB & MP3) ( NEW ) 22.350

Hanya

23.550

Hanya

7.388 Ribu

8.988 Ribu

IDC 7286 ( 6 FUNGSI) ELECTRIC BIKE

IDC 803 ( 4 FUNGSI ) HOME GYM

9.550

18.750

13.850

Hanya

Hanya

7.688 Ribu

Hanya

3.988 Ribu

17.650

6.988 Ribu

Hanya

6.588 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

IDC 838 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

Hanya

3.988 Ribu

QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

AIR WALKER

(TERMURAH)

5.250

9.750

RB

6.850

Hanya

2.688 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS : 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

7

Hanya

1.588 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI ATAS SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 10 JUNI SD 16 JUNI 2015

Amuk warga ini karena tidak jelasnya waktu pemadaman listrik di wilayah Kecamatan Sepauk, Sintang. Ratusan warga yang juga konsumen PLN itu menggelar aksi unjuk rasa di kantor PLN Sub Ranting Sepauk, Jalan Aji Melayu, Desa Tanjung Ria, Senin (8/6) sekitar pukul 18.30 Wib. Warga mendatangi kantor PLN pada saat listrik padam. Begitu ratusan warga tiba di lokasi, mereka meluapkan kekesalan dengan menghancurkan beberapa ruangan kantor dan loket pembayaran listrik serta dua unit rumah dinas PLN. Salah seorang warga, Edi Jumriadi menyebutkan, kantor PLN Sub Ranting Sepauk menjadi sasaran amukan, karena terjadinya pemadaman total. “Seluruh kaca yang ada di kantor itu pecah berserakan. Kejadiannya begitu cepat, sehingga tidak bisa diketahui siapa saja pelakunya, apalagi kondisi di sekitar kantor tersebut gelap,” ujarnya. Amukan warga itu karena merasa kecewa, karena sering terjadi pemadaman listrik di wilayah Kecamatan Sepauk. Apalagi akhir-akhir ini pemadaman listrik di Sepauk semakin parah dan tanpa adanya jadwal tetap. “Tidak hanya siang, malam, tengah malam bahkan dinihari listrik selalu padam. Parahnya durasi pemadaman listrik tersebut sangat lama. Dalam sehari semalam bisa terjadi puluhan kali,” kesal Edi. Warga lainnya yang ikut dalam aksi unjukrasa, Usman warga RT 3, Dusun Lengkung Manah, Desa Tanjung Ria, mengaku bersama warga di seluruh Kecamatan Sepauk sangat kesal atas pelayanan PLN yang sering melakukan pemadaman. “Sudah lama kita menahan sabar atas kondisi listrik yang tiap hari selalu ada pemadaman. Siapa yang tidak kesal kalau setiap hari mati lampu, tanpa pemberitahuan lagi,” katanya. Usman juga menyebutkan alasan kekesalan warga atas layanan PLN di Sepauk. “Kami sangat kecewa dengan layanan PLN, masak PLN takut dengan suara azan magrib. Hampir setiap hari pas azan magrib selalu suara azan terhenti karena listrik tiba-tiba padam,” ucapnya. Senada dikatakan Sutiono juga warga RT 5, Desa Tanjung Ria, Sepauk. Dia menegaskan siap ikut demo ke PLN Cabang Sintang, bila dalam waktu dekat ini listrik di Sepauk masih sering padam. Dia berharap bulan puasa nanti tidak ada lagi pemadaman. “Jangan sampai di bulan puasa, saat warga muslim berbuka atau sahur, listrik padam. Itu sangat mengganggu ibadah puasa. Jangan pancing emosi warga saat bulan puasa nanti,” ancamnya. Menyikapi aksi unjuk rasa yang dilakukan warga Sepauk, Manager PLN Area Sanggau, Hendrik mengklaim, berdasarkan data yang dimilikinya, pemadaman yang terjadi di Kabupaten

Sintang dan sekitarnya itu sudah berkurang. “Kalau saya lihat data pemadaman di Sintang sudah berkurang,” kata Hendrik saat dihubungi via telepon, Selasa (9/6) sekitar pukul 17.20 Wib. Hendrik mengatakan, khusus di wilayah Sintang, saat ini pemadaman dilakukan 1 x 15 hari. Artinya, dalam waktu 15 hari hanya satu kali pemadaman dilakukan. “Kalau dari sisi pembangkit, saya rasa sudah tidak ada kendala lagi. Artinya tidak ada lagi pemadaman di Sintang yang memakan waktu hingga berjam-jam. Jika pun ada, paling lama durasi pemadaman itu sekitar satu jam saja,” paparnya. Hendrik tidak bisa memastikan kondisi listrik selama bulan Ramadan akan aman. Meskipun demikian, tetap berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumennya. “Saya tidak bisa jamin aman, karena kita tidak tahu kondisi pembangkit dan lain-lainnya, belum lagi adanya gangguan yang tak terduga,” ungkap Hendrik. Kapolsek Sepauk, Iptu Sugiyanto membenarkan amuk warga di kantor PLN Sub Ranting Sepauk. Namun dirinya tidak berani memberikan statement mengenai hal tersebut. “Waduh bagaimana ya, peristiwa ini sudah saya laporkan ke pimpinan (Kapolres Sintang). Coba hubungi saja Kapolres,” katanya. Kinerja PLN Sekadau Buruk Buruknya kinerja PT PLN Ranting Sekadau terus menuai protes. Tidak hanya dari warga di dalam Kota Sekadau, protes juga datang dari warga di wilayah Desa Seberang Kapuas, Semabi, Landau Kodah dan Timpuk, Kecamatan Sekadau Hilir. Empat desa yang berada pada wilayah ujung jaringan listrik PLN Sekadau ini, merupakan wilayah yang paling sering menjadi korban byarpet. Hampir tiap hari terjadi pemadaman listrik di kawasan ini, baik disengaja untuk keperluan perbaikan jaringan, maupun secara tak sengaja yang sebabnya bermacam ragam alasan PLN. Kecewa dengan kondisi tersebut, perwakilan masyarakat dari Desa Seberang Kapuas, Semabi, Timpuk dan Landau Kodah pun mendatangi kantor PLN Sekadau, Selasa (9/6) siang. Kedatangan warga bermaksud untuk mempertanyakan apa yang menjadi penyebab seringnya pemadaman listrik di wilayah mereka. Safarani HM, perwakilan warga merasa diperlakukan sebagai anak tiri akibat seringnya pemadaman listrik. Menurut Safar, pemadaman di wilayah mereka sudah tak dapat ditolerir. “Daerah kami hanya berjarak ratusan meter saja dari Kota Sekadau, hanya dipisahkan Sungai Kapuas. Kalau listrik di tempat kami padam, sementara di Sekadau menyala, kami merasa iri. Rasarasanya kami ini bukan orang Sekadau,” ucap Safar dengan nada kesal.

Jika intensitas pemadaman masih dalam batas kewajaran, masyarakat masih dapat memakluminya. Karena bagaimanapun yang namanya jaringan listrik bisa saja mengalami gangguan. Namun, jika pemadaman seperti sudah terjadwal, masyarakat tak dapat menerima. “Kalau sekali-sekali, kami pasti maklum. Kami juga tidak menutup mata, kami pun siap membantu PLN merawat jaringan listrik. Tapi kalau setiap hari padam, apalagi dalam satu hari bisa berkali-kali, siapa yang bisa terus-terusan sabar. Ini saja massa yang mengamuk masih kami tahan supaya tidak ramai-ramai datang ke sini,” tegas Safar. Belum lagi cerita peralatan elektronik warga yang rusak akibat listrik sering padam. Kemudian kesulitan warga yang harus menghabiskan malam di tengah cahaya pelita, dan cerita-cerita miris lainnya yang menjadi akibat dari pemadaman listrik. Apalagi saat ini menjelang bulan Ramadan. Dengan segala kekecewaan, warga mendesak manajemen PLN Sekadau untuk membenahi apapun faktor penyebab buruknya pelayanan distribusi daya listrik. “Kami harapkan sebelum puasa, minimal pelayanan sudah membaik dari saat ini,” desak Kepala Dusun Seberang Kapuas, Riduansyah. Suparyono, supervisor pelayanan pelanggan PLN Sekadau yang menerima kedatangan perwakilan masyarakat empat desa menyatakan rendahnya kualitas pelayanan listrik diakibatkan banyak faktor. Salah satu yang dominan adalah kendala gangguan jaringan. “BBM kita standby, mesin tidak ada masalah. Hanya saja, inikan yang bekerja mesin, jadi kita tidak bisa tebak kapan akan gangguan. Lagi pula jaringan kita jaringan udara yang sangat sensitif, disentuh sedikit saja bisa short (arus pendek). Jadi bukannya PLN sengaja memadamkan listrik. Ini perlu bapak-bapak maklumi juga,” terang Suparyono. Soal keluhan warga tentang listrik yang sebentar menyala sebentar padam, Suparyono menyatakan umumnya itu diakibatkan petugas yang sedang melacak lokasi gangguan jaringan. Tak ingin banyak berdalih, Suparyono menegaskan dalam waktu dekat seluruh petugas PLN di sub rayon akan dikumpulkan untuk mengatasi persoalan ini. “Kami tidak berjanji, tapi kami usahakan sebelum puasa sudah membaik,” ucapnya. Dalam pertemuan itu warga sempat mengusulkan agar PLN memasang jalur alternatif Sekadau-Seberang Kapuas karena jaraknya jauh lebih dekat. Usulan ini pun dijanjikan akan dibahas bersama PLN wilayah Pontianak.

Laporan: Achmad Munandar, Abdu Syukri Editor: Hamka Saptono

Sejumlah Kontraktor Besar Sudah “Setelah kelimanya dilakukan pemeriksaan tambahan secara serentak langsung kita tahan untuk proses hukum lebiyh lanjut. Mereka semua didampingi penasehat hukumnya masing-masing,” ungkap Dir Reskrimsus Polda Kalbar Kombes Agus Nugroho pada jumpa pers di Mapolda, sore Selasa (9/6). “Kita berharap minggu ini sudah bisa dilimpahkan ke Kejati Kalbar. Tidak ada istilah minggu depan, karena ini wujud memerangi korupsi di Indonesia, khususnya di Kalbar,” tambah Agus Nugroho. Menurutnya, kasus dugaan korupsi itu menggunakan pagu dana DPIPD APBN tahun 2010 senilai Rp.14.456.800.000. “Namun, pengerjaan proyek Irigasi Jangkang ini sudah disiasati keenam tersangka. Sudah terjadi kemufakatan antar tersangka untuk menetapkan pemenang sebelum pelaksanaan lelang. Untuk tidak mencurigakan, lelang tetap dilaksanakan. Namun pesertanya itu orang-orang dari tersangka semuanya,” jelasnya. Karena itu menurut Agus, proses mekanisme saja sudah melanggar aturan. Dan ini sudah direncanakan oleh

para tersangka. “Ditambah lagi dengan surat-surat palsu yang digunakan dalam pengerjaan. Bahkan pengerjaan yang harusnya 75 hari, hingga saat ini proyek yang menggunakan dana APBN 2010 tersebut terbengkalai,” ungkap Agus Nugroho. D i r R e s k r i m s u s Po l d a Kalbar sendiri sudah menyatakan memiliki bukti yang cukup. Dengan demikian kasusnya segera dapat dilimpahkan ke Kejati. “Dalam pembuktian peradilan, alat bukti yang kita sudah miliki yakni keterangan saksi dan ahi, surat dan petunjuk. Begitu juga dengan bukti-bukti lainnya,” katanya. Dengan demikian Polda tak ingin lagi menunda apalagi mengulur waktu untuk mengirim kelima tersangka ke Kejati. “Saya ingin secepatnya penyidikan selesai

dan limpahkan ke Kejati,” tegasnya. Ditanya apakah tersangka Apin yang dimaksud adalah Apin Mega Mall, Kasubdit yang mendampingi DirReskrimsus menjawab. “Biasanya dia dipanggil Apin Mega Mall,” bebernya. Kelima tersangka dijerat dengan pasal 2 ayat 1 dan pasal UU nomor 31 Tahun 1999 yang diperbaruhi menjadi UU nomor 20 tahun 2001 tentang Tipikor. “Semuanya terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara,” tutupnya. Sementara itu, Rakyat Kalbar yang menghubungi Bambang Widyanto, menjelang magrib, Selasa (9/6) ke nomor selulernya 08125714xxx, tidak dijawab. Begitupunn SMS tak dibalas.

Laporan:Achmad Mundzirin, Fikri Akbar Editor: Mohamad iQbaL

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK Sepmot KB 2219 VB Noka : MH34D70016J208727 Nosin : 4D7-208729 A/N: Drs. CH. M. D. ESTEPANUS, M. Si STNK tersebut dinyatakan

BPKB Sepmot KB 2068 VK Noka : 28D-860759 Nosin : 28D-2860479 A/N: DASIANUS SAID BPKB tersebut dinyatakan

tidak berlaku lagi.

tidak berlaku lagi.


Uang Ibu Ronaldo Disita di Bandara Sebuah kejadian tidak menyenangkan dialami oleh ibunda Cristiano Ronaldo; Dolores. Saat akan terbang dari Bandara kota Madrid menuju Portugal, Dolores dihentikan oleh pihak kepolisian. Dolores dihentikan karena membawa uang tunai dalam jumlah besar yang tidak didaftarkan kepada petugas berwenang. Dolores tidak bisa menjelaskan dari mana ia mendapatkan uang tersebut sehingga pihak bandara

menyita 50 ribu dollar. Namun bukan berarti pihak bandara merampas begitu saja uang Dolores. Uang itu akan dikembalikan setelah Dolores membuktikan asal uang tersebut dan kemudian harus membayar denda. Peraturan di Spanyol memang membatasi jumlah uang tunai yang bisa dibawa ke luar negeri. Saat ini, jumlah maksimal yang bisa dibawa adalah sekitar 11 ribu dollar. (*)

SPORT

Rakyat Kalbar

Rabu, 10 Juni 2015

Xavi Tiba di Qatar Xavi Hernandez yang telah meninggalkan Catalan diketahui sudah sampai di Qatar. Kapten Barcelona yang akan bergabung dengan klub Al Saad ini akan diperkenalkan pada hari Kamis besok. Xavi, selama di Barca telah menyumbangkan 25 gelar termasuk setelah menang

Liga Champions akhir pekan kemarin (07/6). Kini Xavi akan mengawali karier baru di Qatar. Berdasarkan laporan dari AS.com, Xavi telah sampai di Qatar pada pukul 23.00 waktu setempat. Ia akan menjalani tes medis pada hari Selasa dan Rabu. Lalu setelah itu akan diperkenalkan pada publik

Al Saad Stadium pada pukul 17.00. Al Saad adalah tim yang bermain di kompetisi Qatar Stars League. Sementara ini, Al Saad berada di peringkat dua klasemen. Di sini, Xavi menyusul pemain Real Madrid, Raul Gonzalez yang pernah bermain pada tahun 2012-2014. (*)

BURU HIGUAIN DAN CAVANI, LEGO VAN PERSIE MANCHESTER United dikabarkan sudah menempatkan striker PSG, Edinson Cavani, di atas daftar pemain incaran mereka di musim panas. Setan Merah sudah dikaitkan dengan pemain Uruguay di musim sebelumnya, namun dipercaya bahwa di musim panas ini, manajer Manchester United, Louis van Gaal, siap mengajukan tawaran resmi pada sang pemain. Menurut laporan Daily Star, raksasa Premier League berharap bisa mendapat dana segar senilai 60 juta poundsterling dengan menjual Robin van Persie, yang mengalami kesulitan musim ini dengan hanya membuat 10 gol dari 29 penampilan. Laporan sebelumnya mengatakan bahwa Juventus tengah tertarik mengajukan penawaran senilai 10 juta poundsterling untuk sang pemain Belanda, yang bisa menggantikan Carlos Tevez andai pemain Argentina tersebut pindah ke PSG. Sementara itu, Gonzalo Higuain dikabarkan telah

mencapai kata sepakat secara personal untuk bergabung dengan Manchester United di musim panas. Striker Napoli tengah berencana hengkang dari Serie A di musim panas, dan kepindahan ke Premier League sudah menjadi pembicaraan di berbagai media beberapa pekan belakangan. Arsenal dan Chelsea sempat dikaitkan dengan sang pemain, namun laporan Metro mengatakan bahwa United tiba-tiba muncul di perburuan Higuain dan yang bersangkutan kini sudah mencapai kata sepakat untuk datang ke Old Trafford. Kontrak lima tahun sudah disodorkan klub pada eks Real Madrid, namun sejauh ini mereka masih belum mencapai kata sepakat soal nilai kompensasi dengan Napoli. Higuain merupakan salah satu striker terbaik Eropa dan ia pindah ke Napoli usai mencetak 107 gol di 190 laga untuk Madrid. (*)

Marcos Rojo Ajak Otamendi Gabung Setan Merah? Pemain bertahan Manchester United, Marcos Rojo, disinyalir ingin jika rekan setimnya di Timnas Argentina, Nicolas Otamendi, bermain di Old Trafford. Hal itu terungkap

setelah Rojo memfavoritkan sebuah tweet yang isinya berupa ajakan kepada Otamendi untuk bergabung bersama United musim depan. Dilansir Talking Baws, sejumlah fans yang menggunakan akun jejaring Twitter, menyuruh agar Rojo segera melakukan pembicaraan dengan Otamendi untuk menyelesaikan transfernya ke United. “@marcosrojo5 cepat bicara dengan @Notamendi30 dan katakan padanya untuk segera menyelesaikan kesepakatan dengan @ManUtd,” tulis salah satu akun

fans United tersebut. Pemain Valencia itu sebelumnya memang disebut-sebut telah menyatakan minat kepada The Red Devils. Melalui agennya, Otamendi mengatakan jika dirinya berniat mengembangkan karir di klub yang lebih baik. “Nicolas merasa nyaman berada di Valencia, namun dirinya ingin mengembangkan karirnya menjadi lebih baik,” kata Eugenio Lopez selaku agen Otamendi. (*)

Perpanjang Kontrak Di Barcelona Saga masa depan Dani Alves di Barcelona akhirnya mencapai titik terang. Blaugrana mengumumkan bek kanan Brasil itu telah setuju untuk menambah masa baktinya di Camp Nou sampai dua tahun ke depan, plus opsi perpanjangan semusim. Ini tentu menjadi kabar baik bagi The Catalans mengingat Alves turut memainkan penting dalam kesuksesan tim asuhan Luis Enrique merengkuh treble winners musim ini - yang kedua bagi klub setelah 2009. Masa depan eks penggawa Sevilla itu sempat dihiasi tanda tanya lantaran kesepakatan eks-

tensi tak jua tercapai. Alves sebelumnya bahkan sempat mengungkapkan bahwa ia tak merasa dihormati oleh klub. Namun kisah ini akhirnya menemukan ending positif untuk Blaugrana, dan memaksa para peminat Alves untuk gigit jari. “FC Barcelona mengumumkan bahwa Dani Alves telah menerima proposal pembaharuan kontraknya, yang kedaluwarsa pada 30 Juni tahun ini,” demikian rilis resmi klub. “Kesepakatan baru ini mengikat kedua belah pihak untuk dua musim lebih lama, hingga 30 Juni 2017, dengan opsi untuk tambahan musim ketiga.” (*)

Montel Resmi Dipecat MANAJEMEN Fiorentina memutuskan memecat pelatih Vicenzo Montella. Bukan karena prestasi yang buruk, melainkan sikap Montella yang dinilai sudah tak lagi memiliki komitmen terhadap klub. Montella melatih Fiorentina tahun 2013. Selama dua musim, ia selalu membawa I Viola finis di posisi empat besar. Dengan skuad pemain yang ada, pencapaian tersebut tentu sangat bagus. Sayang, manajemen klub menilai Montella tak lagi memiliki komitmen. Pemecatan pun harus diterima pelatih asal Italia tersebut melalui pernyataan resmi, Selasa (9/6/2015) dini hari WIB. Padahal, ia masih memiliki kontrak hingga 2016. “AFC Fiorentina menginterpretasi sikap pelatih Vicenzo Montella belakangan ini sebagai bentuk jelas untuk memutus kontrak yang ditandangani secara resmi dua tahun lalu,” bunyi pernyataan klub, dikutip dari Football Italia.

“(Kontrak) itu berisi klausul yang dipercaya tak lagi membuat pelatih tertarik, tapi ia sudah sepakati waktu itu. Jadi, dengan sangat menyesal, kami harus mempertimbagkan fakta bahwa tak ada lagi hubungan kepercayaan untuk melanjutkan kerja sama, dan untuk itu, demi kebaikan klub, memecat Vicenzo Montella,” tutup pernyataan tersebut. Sikap Montella yang dinilai tak lagi memiliki komitmen diyakini karena mantan pemain AS Roma itu lambat menanggapi kontrak baru yang disodorkan manajemen Fiorentina. Beredar kabar menyebutkan bahwa Fiorentina akan menunjuk Maurizio Sarri sebagai pelatih baru menggantikan Montella.(*)

Inter-Roma Berebut Nani DUA klub asal Italia, AS Roma dan Inter Milan, dikabarkan berminat kepada gelandang sayap Manchester United, Nani. Baik Roma dan Inter kabarnya menyanggupi bandrol yang dipasang MU untuk Nani, sebesar 10 juta Pound (200 miliar Rupiah), namun yang menjadi ganjalan adalah gaji Nani. Pemain sayap timnas Portugal itu digaji 100 ribu

Pound (2 miliar Rupiah) per pekan. Sebagai alternatif, Inter melirik pemain sayap Chelsea asal Kolombia, Juan Cuadrado. Nerazzurri akan mengajukan tawaran peminjaman dengan opsi pembelian permanen di musim berikutnya. Sementara itu, MU menolak tawaran dari Valencia untuk penjaga gawang mereka, Victor Valdes. Setan Merah tengah menanti kepastian soal penjaga gawang utama, David De Gea, yang diminati Madrid. Agen De Gea, Jorge Mendes, akan mengadakan pembicaraan dengan presiden Real Madrid, Florentino Perez. (*)

Dapatkan Ings, Siap Jual Sterling ke Madrid KLUB asal Merseyside, Liverpool, telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah mendapatkan mantan striker tim nasional Inggris U-21, Danny Ings. Dilaporkan situs resmi klub, kedua belah pihak telah mencapai kata sepakat dan sang pemain hanya tinggal mengikuti tes medis beberapa waktu ke depan. “Liverpool FC dengan gembira mengumumkan mereka telah sepakat soal kontrak Danny Ings, sang pemain hanya tinggal menjalani tes medis. Sang pemain akan bergabung bersama skuat pada tanggal 1 Juli mendatang, setelah kontraknya bersama Burnley habis,” tulis per-

nyataan di situs resmi Liverpool. Pemain berusia 22 tahun tersebut telah mencetak 11 gol dalam 35 penampilannya bersama Burnley di ajang Premier League musim lalu. Hal tersebut cukup mengagumkan bagi seorang pemain yang baru pertama kali mencicipi persaingan di tim utama. Sebelumnya, pemain yang akan memperkuat tim nasional Inggris U-21 di ajang Piala Eropa U-21 itu telah diminati klub rival Liverpool, Mnchester United. Sukes mendapatkan Ings, The Reds justeru siap menjual pilar utama mereka, Raheem Sterling, ke Real Madrid. Sebelumnya sempat muncul laporan yang mengatakan bahwa Liverpool tak sudi membuka negosiasi dengan rival utama mereka di Premier League, Manchester United. Manchester City masih tertarik untuk menawar Sterling dengan harga 30 juta poundsterling, meski Liverpool dipercaya tak bersedia menerima kurang dari 50 juta poundsterling jika mereka memang benar-benar harus melepas sang pemain. Jika Sterling memang dijual, maka kandidat kuat untuk menggantikannya adalah Denis Cheryshev, yang musim lalu dipinjamkan Madrid ke Villarreal. (*)


Rakyat Kalbar Rabu, 10 Juni 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

POLRES SINTANG RINGKUS DELAPAN PEKERJA PETI Sintang-RK. Tim gabungan Polres dan Pemkab Sintang menertibkan Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Jalan Kelam, Kelurahan Tanjung Puri, Selasa (9/6). Delapan pekerja dan empat mesin dompeng diamankan polisi. Kabag Ops Polres Sintang, Damianus mengungkapkan, operasi gabungan bersama Forkopimda ini menemukan pekerja PETI yang beraktivitas. “Mereka sedang melakukan aktivitas penyedotan secara manual. Saat kita tertibkan, tidak ada perlawanan, mereka kooperatif,” kata Damianus usai penertiban. Halaman 15 Para pekerja PETI yang diamankan Tim gabungan Polres dan Pemkab Sintang di Jalan Kelam, Kelurahan Tanjung Puri, Selasa (9/6). ACHMAD MUNANDAR-RK

Over Kapasitas Truk Ditilang Pasutri Jadi Pengedar dan Pemakai Sabu

Ibu Hamil Positif Narkoba Singkawang-RK. Kendati sedang hamil dua bulan, Neneng, 39, ternyata positif mengonsumsi Narkoba. Hal itu diketahui setelah istri dari Ade, 40, ini ditangkap Satuan Narkoba Polres Singkawang di indekos Jalan Suhada, Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah. “Sebelum hamil memang sering mengisap sabu, tetapi setelah tahu hamil, saya kurangi,” kata Neneng, warga Gang 17 No 73 Jalan Sudirman, Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang tengah ditemui di Mapolres Singkawang, Selasa (9/6). Anak yang dikandungnya itu merupakan darah daging dari Ade, 40, yang baru menikahinya sekitar satu tahun lalu. “Saya sudah punya dua anak dari suami pertama tetapi cerai, ini anak ketiga dari suami saya yang sekarang,” cerita Neneng. Suami barunya ini merupakan cinta pertama yang dikenalnya sejak kecil. Ketika keduanya sudah berstatus janda dan duda, mereka memutuskan untuk menikah di bawah tangan. “Saya dulu memakai barang ini memang diajak suami saya ini, barangnya sudah disiapkannya,” aku Neneng. Kendati menyalahkan suami barunya, Halaman 15 Tersangka Narkoba. MORDIADI-RK

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

Curi Mesin Dompeng Dibekuk Warga dan Polisi Putussibau-RK. Kuler alias Frans, 33, pekerja di Sawmill Desa Seluan terpaksa mendekam di tahanan Polres Kapuas Hulu, lantaran mencuri dua unit mesin dompeng 115 PK di sebuah gudang penggilingan pakan unggas di Jalan Lintas Utara, Desa Seluan Kecamatan Putussibau Utara. Pria asal Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas itu dibekuk warga bersama anggota kepolisian, Minggu (7/6) malam saat akan mengambil barang curiannya. Terungkapnya pencurian ini berawal dari warga yang melihat dua unit mesin dompeng di semak-semak pinggir jalan. Diketahui dompeng itu berasal dari gudang penggilingan pakan unggas yang selama ini kosong. “Berdasarkan pengakuan tersangka Kuler, mesim dompeng tersebut dicuri pada tanggal 29 Mei 2015 sekitar pukul 09.00 Wib,” ujar Kapolres Kapuas Hulu AKBP Sudarmin SIK melalui Kasat Reskrim AKP Siswadi, Selasa (9/6) di ruang kerjanya. Untuk mengetahui siapa pelaku pencurian, polisi dibantu warga melakukan pengintaian. Halaman 15

Petugas Sat Lantas Polres Sintang saat memeriksa surat-surat kendaraan roda enam serta melakukan pemeriksaan muatan isi truk, Selasa (9/6). ACHMAD MUNANDAR-RK

Sintang-RK. Satuan Polisi Lalu Lintas (Lantas) Polres Sintang merazia truk yang bermuatan melebihi kapasitas. Tujuannya mengantisipasi kecelakaan lalu lintas. Razia digelar di Jalan Lintas Melawi Sintang, Selasa (9/6). Petugas yang melakukan razia, memberhentikan kendaraan roda empat dan enam yang melebihi kapasitas muatan. Tidak hanya memeriksa barang yang dibawa, polisi juga memeriksa surat kelengkapan kendaraan tersebut. Halaman 15

Dulunya Jambret, Sekarang Curanmor

Kabur, Dooor… Terkapar Singkawang-RK. Maling sepeda motor, Didit Sanjaya, 19, warga Jalan Gunung Merapi (Amrat) ditangkap Sat Reskrim Polres Singkawang ketika akan menawarkan hasil kejahatannya di belakang PLTD Roban (Belakang Anem), Senin (7/6) sekitar pukul 16.30 Wib. “Saat akan ditangkap, pelaku berusaha melarikan diri. Sehingga terpaksa kita lumpuhkan dengan menembak betis kirinya,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIK, Halaman 15 Didit Sanjaya Diamankan di Mapolres Singkawang. MORDIADI-RK


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

Rakyat Kalbar

Rabu, 10 Juni 2015

10

Wabup Lantik 38 Pejabat Struktural

Ciptakan Generasi Muda Religius

Staf Ahli Bupati Sambas, Chifni B SSos membacakan sambutan Bupati Sambas pada acara Wisuda Santri di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sambas. M RIDHO

Sambas. Belajar merupakan perintah yang disyariatkan ajaran agama Islam dalam Alquran. Untuk itu, generasi muda yang religius menjadi idaman dalam melanjutkan pembangunan Sambas ke depan. “Perintah iqra (membaca) telah dilaksanakan generasi muda kita dengan penuh tanggungjawab, yaitu melalui wisuda santri TPQ,” begitu dikatakan Staf Ahli Bupati Sambas, H Chifni B SSos mewakili Bupati Sambas saat membuka Wisuda Santri TPQ, Sabtu (7/6) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sambas. Chifni mengungkapkan, wisuda santri yang dilaksanakan tersebut sangat tepat dengan apa yang telah disepakati, yakni salah satu metode untuk membangun generasi muda dalam bidang religius. “Kegiatan ini lebih spesifik dalam upaya membentuk karakter kejiwaan. Akhlak, budi pekerti generasi kita yang saat ini kehilangan jati diri. Sehingga perlu bersama-sama membangun jati diri generasi muda menuju pembangunan religius,” ungkapnya. Peran orangtua tegasnya, sangat penting agar generasi muda mampu membaca dan mengkaji Alquran sejak dini. Untuk itu, perlu dukungan dari segenap komponen dan elemen masyarakat. “Tentunya ini didapat dari proses pembelajaran yang tekun, ulet dan penuh rintangan pada era globalisasi saat ini,” terangnya. Menghadapi rintangan dalam belajar, ujar Chifni, diperlukan seni dalam memberikan pelajaran kepada anak-anak. Tentunya dengan bekal kesabaran dan ketekunan, sehingga hambatan dan rintangan dapat dilalui. Buah dari kesabaran tersebut, saat ini kita menyaksikan prosesi wisuda anak-anak kita sebagai hasil dari proses belajar mengajar di TPQ oleh para guru. “Kepada anak-anak generasi penerus bangsa, teruslah menggapai cita-cita, karena masih banyak yang perlu kita capai untuk meningkatkan pembangunan Kabupaten Sambas,” pesannya. (edo)

Pejabat Bertanggungjawab Majukan Sambas Sambas. Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg mengingatkan 38 pejabat struktural eselon III dan IV saat dilantik di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Senin (8/6), bertanggungjawab dalam memajukan Kabupaten Sambas sesuai amanah jabatan yang diemban. Pabali menegaskan, pelantikan 38 pejabat tersebut berdasarkan Keputusan Bupati Sambas Nomor 821.2.3/BKDB/Tahun 2015. Penyegaran dilakukan terhadap beberapa jabatan strategis eselon III, Camat Galing yang sempat kosong

ditinggal Edi Supriadi menjadi Kabag Tapem diisi Drs H Aspian. Sementara Camat Jawai diisi Rohaimi SAP Begitu pula Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan yang kini dijabat Zulkifli SP, dan jabatan Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata kini ditempati Rusniardi SpdI. Sedangkan Suhartini SE MSi menjabat Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Jabatan Sekretaris Camat juga terjadi mutasi, seperti Pariani SIP menjabat Sekretaris Camat

Paloh, Sapuat SE sebagai Sekretaris Camat Tangaran, Sukirno mengisi jabatan Sekretaris Camat Jawai, dan Mawardi SPd SD sebagai Sekretaris Camat Jawai Selatan. Lebih jauh Pabali mengingatkan, para pejabat yang telah dilantik agar komitmen membangun Kabupaten Sambas, sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang telah diamanahkan. “Visi menjadikan Bumi Terpikat Terigas sebagai kabupaten terunggul sudah semakin dekat. Maka dari itu, semua pimpinan SKPD agar mempercepat peningka-

Diakhir sambutannya, Wakil Bupati Sambas juga meminta agar semua unit kerja saling memiliki rasa kebersamaan dalam menciptakan program kerja. Tentunya dengan tetap berkoordinasi dan menciptakan hubungan kerja yang harmonis, mampu menggerakkan bawahan agar bekerja produktif dan aktif, serta penuh inovasi. “Diharapkan pejabat yang dilantik mampu menjalankan amanah yang diberikan,” tutupnya.

tan indikator pembangunan Kabupaten Sambas,” imbaunya. Menurutnya, sekarang ini yang dibutuhkan tidak hanya sekedar peningkatan, tetapi perubahan peningkatan secara proporsional yang nyata tingkatannya. Setiap pejabat yang mengemban amanah jabatan, agar memiliki rasa tanggung jawab yang besar dalam memajukan Kabupaten Sambas. “Mari bersama kita bangun Kabupaten Sambas. Oleh karena itu, berpartisipasi dengan amanah jabatan yang telah diemban kepada kita,” ingat dia.

Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Dukung Promosi Batu Kecubung Sambas

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH meninjau penggalian batu kecubung Sambas, serta melihat bongkahan yang telah dibersihkan oleh para penggali. M RIDHO

Sambas. Batu kecubung Sambas saat ini semakin digemari berbagai kalangan. Sebagai wujud kepedulian dan ikut mempromosikan potensi daerah tersebut, Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH bersama beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Sabtu (6/6) lalu, mengunjungi lokasi penggalian batu kecubung di Desa Semapalai, Kecamatan Sebawi. Bupati dihadapan pengrajin dan pencari batu kecubung Sempalai berharap, promosi batu cincin asal Bumi Terpikat Terigas semakin gencar. Sehingga batu kecubung bisa menjadi ikon baru produk khas Sambas. “Akan lebih baik jika batu kecubung kita tidak dijual bongkahan secara bebas, tetapi dijual olahan. Jadi tinggal bagaimana koordinasi saja antara pencari batu dengan pengrajin batu,” imbaunya. Agar sumber daya alam (SDA) yang ada mampu menopang ekonomi kerakyatan, Juliarti mengin-

terutama yang berasal dari Sempalai memiliki banyak keunikan jika dibanding batu cincin dari daerah lain. “Yang pasti, antara satu batu cincin dengan batu cincin yang lain yang berasal dari batu khas Sempalai, itu pasti akan memiliki keunikan yang berbeda pula, walaupun dia dari satu daerah galian. Keunikan tersebut tidak dimiliki batu cincin dari daerah di luar Kabupaten Sambas,” pungkasnya. Hadir bersama Bupati Sambas mengunjungi lokasi penggalian batu dan pengolahan bongkahan menjadi batu permata, diantaranya Kadiskumindag Uray Tajudin, Direktur RSUD Sambas Hendi, Kadis PU CK Ibrahim Kasim, Kadis Pertanian dan Peternakan Musanif, Staf Ahli Bupati Sambas H Chifni Burhanuddin, Kakan Kesbang Linmas Harijanto, Kasat Pol PP Razia Aprianto, dan beberapa perwakilan unit kerja lain, serta tokoh masyarakat. (edo)

struksikan unit kerja terkait seperti Dinas Koperasi, UMKM, Industri dan Perdagangan (Diskumindag) mampu mendukung potensi tersebut dengan menggelar pelatihan bagi masyarakat dalam pengolahan batu cincin. “Teknik pengolahan batu ini harus diberikan kepada pengrajin. Sehingga hasil olahan batu kecubung Sambas semakin baik,” ujarnya. Orang nomor satu di Kabupaten Sambas ini mengingatkan, agar pekerja batu cincin, baik penggali maupun pengolah tetap memperhatikan keselamatan kerja. “Jangan terlalu memaksakan diri. Jika kondisi capek atau kelelahan, istirahatlah. Bila perlu ke depan para pengrajin batu khas Sambas dapat menyisihkan sebagian penghasilannya untuk keikutsertaan dalam BPJS Kesehatan,” sarannya. Di tempat yang sama, Slamet Riadi, Koordinator Pecinta Batu Khas Sambas mengatakan, batu cincin

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Pawai Ta aruf Sambut Ramadan Memeriahkan datangnya bulan suci Ramadan 1436 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Mempawah telah menyiapkan beberapa agenda kegiatan, diantaranya pawai ta’aruf. Kegiatan tersebut akan berlangsung Selasa (16/6) di Halaman Masjid Agung Al-Falah Mempawah. Pemenang akan mendapatkan trophy dan uang pembinaan. “Pawai ta’ruf menjadi salah satu agenda rutin yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam memeriahkan suasana datangnya bulan suci Ramadan. Sehingga masyarakat semakin memaknai dan khusyuk dalam menyambut bulan penuh ampunan itu,” kata Kepala Subbagian Mental Spiritual Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah, Muhamad Pagi, Selasa (9/6) via handphone ketika berada di Tegal, Jawa Barat sedang mengikuti kegiatan Ijtima Ulama MUI. Pagi menjelaskan, peserta pawai ta’ruf berasal dari para Remaja Masjid (Remas) atau pengurus surau dan majelis taklim yang ada di Kabupaten Mempawah. Setiap regu pawai beranggotakan 15 orang hingga 20 orang. “Setiap utusan remaja masjid, surau dan majelis taklim hanya boleh mengirimkan satu regu saja. Para peserta sudah harus hadir di lokasi acara minimal 30 menit sebelum kegiatan pawai ta’ruf dimulai,” pesannya. Terkait penilaian, Muhammad Pagi mengungkapkan, beberapa aspek yang menjadi poin penting dalam memberikan nilai seperti kerapian pakaian, penampilan regu, kekompakan dan keserasian dalam berbaris serta kreativitas regu. “Karenanya, kami mengimbau kepada seluruh remas, pengurus masjid hingga majelis taklim agar berpartisipasi meramaikan kegiatan pawai ta’ruf tersebut. Agar pawai ta’ruf menyambut Ramadan berjalan semarak dan meriah. Pendaftaran dilaksanakan pada Bagian Kesra Sekretariat Daerah di Kantor Bupati Mempawah hingga tanggal 15 Juni 2015,” tukasnya. (fia)

Jelang Ramadan, Waspada Makanan Ilegal Hari Ini Disperindagoptamben Cek Pasar Mempawah. Mengantisipasi maraknya peredaran bahan makanan ilegal menjelang bulan suci Ramadan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Pertambangan (Disperindagkoptamben) meningkatkan pengawasan pasar. Jika ditemukan barang dagangan ilegal, maka sanksinya berupa pemusnahan. “Besok (hari ini, red), kita akan turun ke pasar-pasar untuk melakukan pengawasan barang. Pengawasan ini dalam rangka memberikan rasa aman bagi konsumen menjelang Ramadan. Mengingat, pada momentum Ramadan kebutuhan konsumsi masyarakat akan meningkat,” kata Kasi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen, Bidang Perdagangan Disperindag-

koptamben Mempawah, Suaidi, Selasa (9/6). Suaidi menerangkan, pengawasan yang dilakukan pihaknya terdiri dari beberapa aspek. Seperti, peredaran barang ilegal, barang kedaluwarsa, barang yang mengandung zat berbahaya dan jenis lain yang dapat merugikan konsumen. Dua lokasi pasar yang akan disambangi petugas, yakni Pasar Sungai Pinyuh dan Anjongan. “Di lapangan, kami juga akan melakukan pengecekkan harga jual kebutuhan pokok, maupun ketersediaan barang. Masalah harga dan ketersediaan ini sangat penting dan strategis dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan harga, dan kelangkaan barang,” pendapat Suaidi. Pengawasan terhadap harga jual,

sambung Suaidi, sebagai upaya memonitor pasar agar tidak terjadi kenaikan harga di luar ketentuan pasar. Meski demikian, pihaknya tidak bisa mengontrol harga jual barang. Sebab, kenaikan barang merupakan hukum pasar yang pasti terjadi setiap momentum tertentu, salah satunya Ramadan. “Hukum pasar pasti akan terjadi pada momentum puasa atau lebaran. Namun, kita tetap harus mengawasi kenaikan yang terjadi. Jika di luar batas normal seperti lebih dari 10 persen, maka akan kita tindaklanjuti ke provinsi hingga pusat. Kita akan minta agar ketersediaan barang ditambah, sehingga harga barang dengan sendirinya akan mengalami penurunan,” tuturnya. Di samping dengan cara me-

nambah stok barang, timpal Suaidi, upaya lain yang dilakukan pihaknya untuk mengatasi kenaikan harga barang, yakni dengan operasi pasar. Masyarakat akan mendapatkan barang dengan harga subsidi, seperti yang telah dilaksanakan Disperindagkoptamben di beberapa daerah di Mempawah. “Pengawasan juga dilakukan terhadap para agen dan pedagang terhadap ketersediaan barang. Kita tidak ingin ada agen atau pedagang yang dengan sengaja melakukan penimbunan barang. Apalagi tujuan menaikan harga di luar ketentuan pasar. Jika ditemukan penimbunan, maka kita berikan sanksi tegas, yakni sesuai UU Perlindungan Konsumen,” tegasnya. Sedangkan peredaran barang

rusak atau kedaluwarsa, Suaidi memaparkan, pihaknya akan memberikan pembinaan kepada pedagang. Termasuk mengingatkan pedagang agar tidak memajang kembali barang kadaluarsa tersebut. Supaya, tidak ada masyarakat yang tertipu atau terjebak membeli barang yang sudah dalam kondisi rusak. “Sedangkan untuk barang ilegal, kita lakukan tindakan tegas. Yakni dengan melakukan penyitaan dan langsung dimusnahkan. Biasanya saat Ramadan banyak beredar barang ilegal dari Malaysia seperti sosis, permen dan beberapa produk minuman instan lainnya,” pungkasnya. Reporter: Alfi Shandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

KB Ciptakan Kondisi Penduduk yang Seimbang Mempawah. Langkah Pemkab Mempawah menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Kependudukan, Keluarga Berencana (KB), dan Pembangunan Keluarga, Selasa (9/6) di Aula Kantor Bupati Mempawah dipuji Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Mustar. Sebab, program KB mampu menciptakan kondisi penduduk yang seimbang. “Kami mengapresiasi komitmen dan keseriusan Pemkab Mempawah dalam program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga. Melalui Rakerda ini, diharapkan mampu terciptanya kondisi penduduk yang seimbang dan menjaga proyeksi pertumbuhan penduduk sesuai pola demografi yang ada,” kata Mustar. Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Mempawah, Mochrizal menilai, pelaksanaan rak-

erda sangat penting dan strategis. Mengingat, tahun 2015 merupakan awal dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015–2019 yang akan segera bergulir. “Makanya melalui momentum rakerda ini, kita dapat menyatukan pemahaman dan kesepakatan, untuk menyusun rencana aksi guna mengimplementasikan sasaran strategis yang harus dicapai dalam RPJMN 2015 – 2019 mendatang,” ujarnya. Mochrizal mengingatkan peserta rakerda agar mengikuti pelaksanaan kegiatan secara serius dan sungguh-sungguh. Sehingga segala permasalahan yang ditemukan di lapangan nantinya dapat dituntaskan dengan baik. Supaya, target sasaran pada RPJMN dan rencana strategis 2015–2019 bisa direalisasikan secara maksimal. “Sudah

saatnya kita meningkatkan kinerja yang lebih optimal dan akuntabel untuk membawa perubahan, demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Mempawah,” pendapatnya. Melihat pentingnya pelaksanaan rakerda tersebut, maka Sekda mengingatkan agar peserta dapat mengimplementasikan seluruh rumusan kesepakatan dan rekomendasi rakerda sesuai potensi, tugas, fungsi, dan wewenang kerjanya masing-masing. “Silakan jabarkan setiap kebijakan dan strategi yang dihasilkan dalam rakerda ini untuk menjadi suatu rencana aksi dan langkah nyata yang sesuai dengan kearifan lokal daerah masing-masing,” tukasnya. Narasumber dalam rakerda tersebut, yakni Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kepala Dinas Kesehatan

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Mustar menyerahkan penghargaan kepada Sekda Mempawah. ALFI SHANDY

Kabupaten Mempawah, Kepala Badan KBPPPAPMPD Mempawah,

dan Ketua Koalisi Kependudukan Provinsi Kalbar. (fia)


Ketapang Bahari Dikhawatirkan Pemicu Konflik

Berharap Tapal Batas Desa Selesai Ketapang-RK. Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Ulak Medang kecamatan Muara Pawan, Budi Harjo, mengatakan permasalahan tapal batas antara Dusun I Desa Ulak Medang dengan dusun Sepahan desa Sungai Kelik yang tak kunjung selesai, dikhawatirkan memicu konflik antar warga. Ia meminta Pemerintah Daerah segera menyelesaikan permasalahan tersebut. “Kita minta Pemerintah Daerah segera turun tangan dan menetapkan batas wilayah di dua desa ini,” katanya kepada wartawan, Senin (8/5). Permasalahan tapal batas ini mencuat pada 2013 lalu ketika ada salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit masuk ke kedua daerah tersebut. “Persamalahan ini muncul setelah ada perushaan sawit masuk ke desa kami. Bukan dengan perusahaan, tapi warga justru berselisih dengan warga lainnya karena berebut daerah,” ungkapnya. Budi menjelaskan, beberapa oknum warga dusun Sepahan desa Sungai Kelik kecamatan Nanga Tayap diduga mencaplok dan menjual lahan yang juga diklaim milik warga dusun I desa Ulak Medang kepada PT SSL sepanjang sekitar 800 meter dengan harga Rp 230 juta. Padahal menurut Budi sudah jelas, lahan yang dijual pada pihak perusahaan itu adalah milik warga dan sudah masuk ke wilayah desa Ulak Medang kecamatan Muara Pawan. “Batas berupa patok dari kayu belian (ulin; red) dan Sungai masih ada. Pada saat menancapkan batas itu, ada saksinya dan sampai sekarang orang itu masih hidup. Apalagi penetapan tapal batas itu sudah ada SK dari Bupati Ketapang,” ungkapnya. Budi berharap, sebelum menimbulkan permasalahan baru yang juga mengaku menjadi korban pencaplokan lahan ini meminta kepada Pemda Ketapang segera menyelasaikannya. Terlebih tidak hanya menjadi batas antar kedua desa, melainkan juga menjadi batas antara Kecamatan Nanga Tayap dan Kecamatan Muara Pawan. “Perusahaan tidak mengetahui apaapa. Perusahaan hanya membeli lahan saja,” katanya. Menurutnya, yang menjadi permasalahan serius adalah pencaplokan lahan yang dilakukan oknum warga Sepahan. Bukan dengan semua warga Sepahan, tapi ada sekelompok warga, karena tidak semua warga Sepahan mengetahui terkait penjualan lahan di Desa Ulak Medang.(Jay)

Rakyat Kalbar Rabu, 10 Juni 2015

11

Bupati Komitmen Jadikan Ketapang Lumbung Padi Ketapang-RK. Komiten Bupati Ketapang, Henrikus dalam ketahanan pangan tak perlu diragukan. Tekadnya, tak hanya menjadikan kabupaten yang dipimpinnya sebagai daerah penghasil beras, tapi juga sebagai lumbung pangan. “Saya berkomitmen menjadikan Ketapang sebagai daerah penghasil beras bahkan menjadi lumbung pangan,” tekadnya. Ia mengaku masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di akhir masa jabatannya. Namun di sisa waktu yang hanya sekitar tiga bulan lagi, ia merasa masih belum selesai. Ia mengaskan, tak akan memberikan izin baru kepada investor yang ingin menanamkan modal di sektor perkebunan kelapa sawit selagi ia menjabat bupati. Namun, ia akan membuka selebar-lebarnya kepada investor yang ingin mengembangkan usaha tanaman pangan di Ketapang. “Kalau untuk tanaman pangan,oke silakan,” imbuhnya. Diungkapkannya, saat ini ada investor yang sedang menjajaki untuk menanamkan modal di Ketapang di bidang tanaman pangan. Perusahaan tersebut berasal dari Tiongkok dan berniat

Drs Henrikus

untuk menanam ubi kayu di Ketapang. “Untuk investor tanaman pangan, apalagi untuk padi. Kami akan berikan berapapun selagi lahan masih ada. Karena kedaulatan pangan adalah cita-cita bersama,” tegasnya.\ Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Petanian dan Peternakan

Ketapang, Akhmad Humaidi, mengatakan, pihaknya juga sedang menfokuskan diri dan berupaya untuk meningkatkan hasil produksi beras di Ketapang. Salah satunya merangsang masyarakat untuk kembali memanfaatkan lahan tidur. “Sekarang ini banyak lahan kita yang tidak dimanfaatkan dan dibiarkan begitu saja. Kan, sayang jika tidak dimanfaatkan. Nah, cara untuk menggairahkan agar masyarakat mau bertani, itu yang sedang kita upayakan,” jelas Humaidi. Banyaknya lahan tidur yang tidak dimanfaatkan disebabkan semakin berkurangnya minat masyarakat, khususnya generasi muda untuk bertani. Hal ini menurut Humaidi disebabkan oleh pola pikir generasi muda yang hanya terpacu untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil. “Kita sedang mengembangkan pola bertani yang modern. Dan itu sudah kita terapkan di Dem Area (sawah percontohan),” jelasnya. Selain merangsang masyarakat untuk bertani, pihaknya juga sedang berupaya meyakinkan petani di Ketapang untuk tidak ragu menanam sesering mungkin.

Bahkan, dalam setahun, petani di Ketapang bisa melakukan penanaman padi sebanyak tiga kali. “Meskipun itu sulit, tapi jika benar-benar dilakukan, insyaallah bisa,” ungkapnya. Ia mengatakan, pihaknya tidak mau buru-buru mengajak masyarakat menanam padi sebanyak tiga kali dalam setahun. Saat ini masih mengupayakan masyarakat mau menanam minimal dua kali setahun. . Lagi pula ketersediaan air di Ketapang juga terbilang cukup dibanding daerah lainnya di Kalbar. Bahkan menurut Humaidi, kondisi alam di Ketapang hampir menyamai dengan kondisi di Pulau Jawa. “Ketapang hampir sama dengan di Jawa. Curah hujan tidak sering, tapi ada,” katanya. Ia menambahkan, petani harus benarbenar bisa memanfaatkan hal ini. Untuk menanam tiga kali mungkin masih sulit. Tapi minimal melakukan tanam dan panen dua kali dalam setahun itu sudah cukup. Repoter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

Hari Jadi Lembaga Ar Rohmaniah, Gelar Tablig Akbar Ketapang-RK. Lailatul Musammah atau hari jadi yang ke 4 lembaga Ar Rohmaniyyah Dalong Sukaharja menggelar tablig akbar dengan mendatang Prof Dr Kh Syukron Ma’mun pengasuh pondok pesantren Darur Rohman Jakarta, dan diselingi dengan pemberian hadiah kepada santri berprestasi. Ust Musdi pengasuh lembaga Ar Rohmaniayah mengatakan, lembaga yang didirikannya tersebut bergerak di bidang pendidikan madrasah salafiyah syafi’iyah yang mendidik anak-anak generasi muda yang ber-akhlakkul karimah. “Dalam perjalanannya lembaga Ar Rohmaniyah selalu di pandang sebelah mata dan selalu mengalah dengan pendidikan umum ,” katanya kemarin. Dalam kesempatan itu Ust Musdi mengajak seluruh masyarakat, swasta dan Pemerintah untuk membantu agar lembaga yang dipimpinnya dapat terus berkembang dalam memberikan pendidikan untuk generasi muda.

Wabup H Boyman Harun SH bersama Prof Dr KH Syukron Ma mun menghadiri lailatul Musamah Lembaga Ar Rohmanyyah Dalong Sukaharja. JAIDI CHANDRA

Wakil Bupati Ketapang H Boyman Harun SH memberikan apresiasi yang setingi-tingginya kepada seluruh pengasuh Lembaga Arrohmaniyyah yang telah berbuat banyak membantu Pemerintah dalam bidang pendidikan generasi muda. “Merupakan kebanggaan saya pada malam hari ini kepada lembaga Ar Rohmaniyyah, sangat bagus dan perlu didukung sepenuhnya,” katanya. Untuk itu Wabup menyarank-

an pengurus Lembaga Ar Romahnyyah agar lembaga tersebut memiliki badan hukum, sehingga Pemerintah Daerah bisa menyalurkan bantuan dana yang berasal dari APBD Ketapang guna membangun dunia pendidikan. “Pemerintah akan membantu tetapi harus dengan dasar hukum yang jelas hingga tidak menyalahi aturan,” katanya. Boyman juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Ketapang jika selama menjabat Wakil

Bupati Ketapang masih banyak kekurangan-kekurangan dan belum banyak hal- hal yang dapat dilaksanakan karena keterbatasan yang ada. “Untuk memajukan dunia pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai agama silahkan datang ke saya, baik untuk berkoordinasi dalam memajukan lembaga pendidikan,” katanya. Wabup berharap lembaga pendidikan seperti Ar Rohmaniah ini tetap selalu berkomitmen membangun dunia pendidikan sejak dari anak-anak hingga dewasa dalam mengimbangi pengaruhpengaruh modern yang banyak menimbulkan dampak negatif kerawanan dalam pertumbuhan generasi muda. “Mudah-mudahan kegiatan ini mendapat rahmat dari Allah SWT, dan dalam memajukan dunia pendidikan di Ketapang masih banyak jalan karena pendidikan agama awal menciptakan generasi muda yang baik untuk masa mendatang,” kata Wabup Boyman Harun. Sementara itu Prof Dr KH Syuk-

ron Ma’mun mengajak seluruh umat tetap berhikmad memajukan dunia pendidikan agama islam, karena melalui pendidikan agama untuk mewujudkan anak anak bangsa di masa depan yang mempunyai iman dan ketakwaan kepada Alaah SWT. “Kita dituntut bertanggung jawab menegakkan Islam dengan mengisi pembangunan sesuai dengan pengorbanan pahlawan untuk menegakan negara yang merdeka berdaulat adil dan sejahtera,” katanya. Ketua Umum Ittidatul Muballighin se-Indonesia tersebut juga mengajak jamaah yang hadir tetap waspada dengan perkembangan era globalisasi yang dengan kecanggihan tehnologi dengan mudah diakses seluruh orang hingga ada dampak negatif yang ditimbulkannya untuk generasi muda. “Ketika kita sudah mengucapkan syahadat maka ada kewajiban dan larangan yang harus dijalankan, tidak karena atas nama HAM, liberalisme, kita bebas seperti binatang ,” katanya. (Jay)

Kayong Utara Padah Bertuah

Camat Sukadana, Drs Syahrial Solihin (paling kiri) menghadiri acara baksos dan pelayanan IBI di Desa Riam Berasap Jaya. KAMIRILUDDIN

Pertumbuhan Penduduk Bukan Tanggungjawab Wanita Semata Sukadana-RK. Persoalan program Keluarga Berencana (KB) sebagai upaya pemerintah menekan laju pertumbuhan penduduk, bukan semata tanggungjawab kaum wanita. Demikian dikemukakan Camat Sukadana, Drs Syahrial Solihin ketika menghadiri acara bulan bakti sosial dan pelayanan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di kantor Desa Riam Berasap Jaya, (5/6) lalu. Ditambahkannya, program KB untuk kaum pria (vasektomi) memang perlu sosialisasi secara terus menerus. Diakuinya, banyak kaum pria yang masih merasa takut untuk ikut program ini, lantaran belum memahami apa sebetulnya vasektomi tersebut. “Urusan KB dianggap hanya dilakukan pada kaum wanita. Pemahaman ini yang sebetulnya harus kita cerahkan, sehingga kedepannya semakin banyak kaum pria yang mengikuti program ini,” ujarnya. Kepala Puskesmas Siduk, dr Eko Sulasmono yang hadir diacara itu mengatakan, kegiatan baksos itu dilakukan untuk meningkatkan akses cakupan pelayanan peserta KB baru serta meningkatkan kualitas pelayanan KB dan kesehatan di semua institusi pelayanan KB dan kesehatan. “Setiap pembangunan kesehatan disetiap kegiatan apapun, akan lebih baik jika dilakukan antar listas sektor. Kalau hanya orang-orang kesehatan yang berperan aktif, kecil kemungkinan suatu kegiatan suatu kegiatan dapat berhasil dengan baik,” ucapnya. (lud)

Perusahaan Jelaskan Prospek Bambu ke Masyarakat Riam Berasap Jaya Sukadana-RK. Tak hanya investasi perkebunan sawit. Kabupaten Kayong Utara juga membuka peluang bagi investor untuk mengembangkan perkebunan bambu. Berapa desa di Kecamatan Sukadana dimungkinkan untuk dikembangkan tanaman berbatang lurus panjang ini. Untuk meyakinkan masyarakat prospek kebun ini, pihak perusahaan atas nama PT Karyawara Bio Energi telah mulai melaksanakan sosialisasi langsung ke masyarakat. Misalnya, di Desa Riam Berasap Jaya yang dilaksanakan pada, 8 Juni kemarin. Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan penjelasan ke masyarakat sebelum aktivitas kebun benar-benar dilaksanakan di wilayah paling ujung di Keca-

Sosialisasi perkebunan bambu di Desa Riam Berasap Jaya. KAMIRILUDDIN

matan Sukadana itu. Pendi yang belum lama diangkat sebagai Kepala Dusun Pematang Baros, Desa Riam Berasap Jaya mengatakan, sosialisasi yang dilakukan pihak perusahaan baru sebatas rencana akan masuknya kebun bambu di desa tersebut. Respon masyara-

kat terhadap rencana itu juga cukup baik walau masih banyak pertanyaan yang perlu lebih diperjelas. “Insya Allah, nanti akan ada sosialisasi susulan lagi dari perusahaan,” ucapnya. Diacara itu selain masyarakat Riam Berasap Jaya, juga hadir beberapa Kepala Desa. Mulai

dari Kepala Desa Riam Berasap Jaya, Kepala Desa Simpang Tiga, Kepala Desa Sejahtera dan Kepala Desa Gunung Sembilan. Hadir pula Ketua BPD Riam Berasap Jaya, Ketua BPD Simpang Tiga dan para undangan lainnya. Seperti diketahui, di Kabupaten Kayong Utara telah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kecamatan Teluk Batang. Pembangunan ini dilakukan guna mengatasi krisis listrik di daerah ini. Sedangkan kaitannya dengan kebun bambu ini adalah sebagai periapan untuk dijadikan bahan bakar guna menghasilkan uap untuk penerangan. Bambu adalah tanaman sumber penghasil kayu yang dapat tumbuh dengan cepat di bumi.

Dan merupakan tanaman pengganti kayu dari hutan tropis yang saat ini sudah sangat berkurang akibat dari permintaan yang sangat besar dari industri. Olah karenanya, perhatian terhadap produksi bambu mulai meningkat di semua benua baik Asia, Afrika, Eropa dan Amerika. Di abad ini, bambu akan terus menjadi komuditas industri yang semakin berharga. Bahkan benua Afrika telah melihat bamu sebagai sumber energi terbarukan yang potensial. Eropa juga telah melihat bambu sebagai sumber bioenergy potensial. Sedangkan di India, salah satu negara di Asia sedang membangun pembangkit listrik menggunakan bahan bakar dari bambu. Repoter: Kamiriluddin

Motivasi Anak Lanjutkan Pendidikan Sukadana-RK. Salah satu sekolah di wilayah perbatasan Kayong Utara dan Ketapang, SDN 08 Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana melaksanakan acara perpisahan siswa dan siswinya penuh semarak dan meriah. Proses acara perpisahan siswa dan siswi SDN 08 Siduk pada, Selasa (9/6) yang digelar di halaman SDN 08, langsung dihadiri sejumlah pejabat dari Dinas Pendidikan, Sekcam Sukadana, Kasi Pendidikan Kecamatan Sukadana, Sekdes Simpang Tiga, Ketua BPD Simpang Tiga, Ketua Komite SDN 08 Siduk, tokoh agama, pemuka masyarakat, para wali murid kelas VI serta dewan guru dan tamu undangan lainnya. Acara diawali dengan kata sambutan Ketua Panitia Perpisahan Siswa-Siswi Kelas VI SDN 08 Siduk Tahun Pelajaran 2014/2015, Tuti. Dalam sambutannya, Ia mengucapkan rasa syukur atas dukungan dan semangat para orangtua siswa dan masyarakat hingga mampu menyukseskan acara ini. Dimana kegiatan ini

mampu memberikan kesan atas para siswa dan siswi kelas VI yang kini telah menamatkan pelajarannya dibangku sekolah dasar (SD) tepatnya SD 08 Siduk hingga nantinya mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Kepala SDN 08 Siduk, Muhammad Hamidi, S.Pd menyampaikan harapan terhadap 52 siswa-siswi kelas VI yang akan meninggalkan bangku SD, agar tidak melupakan sekolah yang dicintai. Pria asal Desa Kubu, Kecacamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya yang telah lama mengabdi di SDN 08 Siduk ini juga berharap agar siswa-siswi yang lulus dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah yang diinginkan, serta ia berharap kepada orangtua agar senantiasa tetap memberikan motivasi kepada-anak-anak. “Bapak dan ibu dulu mengantarkan putra dan putrinya kepada kami dengan keadaan anak-anak kita yang masih polos serta perlu perhatian dan kesabaran dari para guru, saat ini anak-anak ita telah menunjukkan prestasi

Kepala SDN 08 Siduk, Muhammad Hamidi, S.Pd beserta dewan guru terlihat terharu hingga meneteskan air mata pada acara perpisahan siswa-siswi kelas VI tahun pelajaran 2015/2015. KAMIRILUDDIN

demi prestasi yang diraihnya, harapan kami agar senantiasa memberikan yang terbaik bagi anak-anak, dan untuk anakanak kami siswa-siswi kelas VI agar tidak melupakan sekolah yang kita cintai ini. Untuk sekarang jangan pikirkan kerja dulu, pikirkanlah pendidikan supaya cita-cita yang diinginkan dapat diraih,” pesannya. Sementara Sekcam Sukadana, Sarwo juga mengingatkan pentingnya pendidikan. Apalagi, kata

dia, pendidikan di Kabupaten Kayong Utara digratiskan mulai SD hingga SMA. “Pendidikan gratis di Kayong Utara ini jangan disia-siakan, manfaatkan program gratis ini untuk menggali ilmu di bangku sekolah,” pesannya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara yang diwakili Nurhafip mengatakan, ada tiga kriteria seorang siswa itu dapat dikatakan lulus. Yaitu jika mengikuti semua program pelajaran dari kelas I hingga VI

dan menerima raport, memiliki prilaku atau akhlak yang baik, dan lulus ujian sekolah. “Jika tiga kriteria ini dimiliki, Insya Allah lulus,”katanya. Ia menginformasikan, pengumuman kelulusan dilaksanakan pada 26 Juni 2015. Sedangkan pembagian raport kenaikan kelas dilakukan pada tanggal 6 Juni 2015. “Pembagian raport kenaikan kelas lebih awal dari pengumuman kelulusan,” ucapnya. Adapun penerima siswa baru tahu pelajaran 2015/2016 dimulai pada 29 Juni hingga 4 Juli 2015. Ia menjelaskan, untuk murid baru, usia 7 hingga 12 tahun wajib diterima oleh sekolah. Sedangkan usia 6 tahun boleh diterima asalkan daya tampung ruangan kelas masih tersedia atau memungkinkan. “Jika kurang dari 6 tahun maka berdasarkan juknis dari provinsi dan pusat bisa diterima jika ada rekomendasi dari psikolog. Di Kayong Utara tidak ada psikolog maka harus ada pernyataan tertulis dari Kepala Sekolah,” jelasnya. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Tim IP4T Selesaikan Sengketa Lahan di Kawasan Hutan Nanga PinohRK. Di Kabupaten Melawi sudah ada Tim Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Pemanfaatan Tanah (IP4T). Tim ini akan bekerja terkait adanya sengketa dalam pemanfaatan lahan kawasan hutan di Melawi. Fokus pertama pada sengkata Wito Mulyono. S lahan di Kecamatan Ella Hilir. “Tadi (kemarin, red) ada pertemuan SKPD yang nantinya akan bekerja dalam penyelesaian sengkata penggunaan lahan di kawasan hutan,” ujar Kabid Konservasi Sumber Daya Hutan (KSDH) Dishutbun Kabupaten Melawi, Wito Mulyono, Selasa (9/6) lalu. SKPD yang ada diantaranya Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Melawi. Membahas mengenai keputusan bersama 4 kementerian tahun 2014, Kementerian Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agraria dan Kementerian Dalam Negeri. Tentang tata cara penyelesaian penguasaan tanah yang berada di kawasan hutan. “Saat ini ada muncul penguasaan tanah di Melawi, di Kecamatan Ella Hilir. Kepala Desa Domet meminta agar ada penyelesaian penguasan lahan. Ada sekitar 100 hektar lahan yang berada di kawasan hutan yang ingin dikelola oleh petani,” papar Wito. Wito menjelaskan, adalam waktu dekat akan identifikasi lahan. Hasil identikasi tersebut akan diberikan Tim IP4T kepada Balai Konservasi Kawasan Hutan (BPKH). Dari BPKH ini akan langsung diberikan kepada kementerian. Di Kementerian akan diproses dan selanjutnya akan keluar sebuah keputusan terhadap kawasan tersebut. “Bila keputusan tersebut memperbolehkan pengelolaan lahan di kawasan hutan maka masyarakat bisa mengelola lahan tersebut,” ujarnya. Pengelolaan lahan ini akan bisa untuk pertanian, perkebunan dan kawasan pemukiman. Namun lahan yang telah disetujui untuk dikelola masyarakat ini tidak boleh untuk ditanam dengan sawit. Kendati begitu, pengelolaan lahan di kawasan hutan ini telah dilakukan oleh masyarakat setelah 20 tahun. Bila kurang dari 20 tahun jelas lahan kawasan hutan belum bila dibebaskan untuk dikelola. “Harus ada bukti-bukti fisik bahwa kawasan tersebut sudah dikelola selama 20 tahun. Diperkuat dengan keterangan dari pemerintah desa setempat,” ulasnya. (aji) UKARTAJI

Rakyat Kalbar

Ranu, 10 Juni 2015

12

Bantuan Program Optimasi Melawi Belum Cair Nanga Pinoh-RK. Hingga saat ini program optimasi lahan yang bersumber dari dana APBN belum dicairkan. Hal tersebut membuat para kelompok tani tertunda masa tanamnya. Padahal pada saat ini sudah masuk masa tanam. Terkait hal tersebut, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Kabupaten Melawi, Firdaus mengatakan, sebelumnya memang memiliki kendala yakni belum

lengkapnya pemberkasan. Namun saat ini ditingkat kabupaten tidak lagi ada masalah, bahkan berkas-berkasnya sudah diajukan ke Pemerintah Provinsi Kalbar. “Pemberkasan sudah selesai dan sudah dikirim ke tingkat provinsi. Sekarang pencairannya tergantung provinsi. Memang sebetulnya pencairan dana optimasi untuk kelompok tani ini sudah terlambat, karena masa gadu sudah lewat. Tapi ini masih bisa mengejar masa rendengan bulan Sep-

tember,” ucap Firdaus saat ditemui di ruangan kerjanya, kemarin. Firdaus mengatakan, sejak selesainya pemberkasan yang dikirim ke provinsi hingga kini belum ada kabar dari pihak provinsi kapan akan dicairkan atau dikirim ke rekening kelompok tani. “Biasanya sih dari provinsi menginformasikan bahwa sudah dicairkan. Kemudian kita yang mengeluarkan rekomendasikan dan kelompok tani mencairkannya karena dikirim

langsung ke rekening kelompok tani,” timpalnya. Firdaus menuturkan, jumlah kelompok tani yang dapat program bantuan optimasi lahan sebanyak 50 kelompok. Dengan jumlah lahan keseluruhannya 500 hektar. “Setiap kelompok memiliki rata-rata 10 hektar lahan, untuk bantuan optimasi itu per hektarnya Rp1.200.000,” jelasnya. Lebih lanjut, ia mengatakan, selain bantuan program optimasi juga ada bantuan irigasi yang sumber dananya dari

APBN. Kuota untuk bantuan irigasi di Melawi sebetulnya berjumlah 2.400 hektar. Namun Kabupaten Melawi belum mampu mengisi semua itu. “Untuk irigasi, yang dapat sebanyak 153 kelompok. Masing-masing kelompok memiliki 15-20 hektar lahan dan dana bantuannya per hektar Rp1.250.000. Yang mampu terisi dari 153 kelompok itu hanya 2.350 hektar saja,” paparnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

Hari Terakhir Operasi Patuh 2015

Masih Banyak Kendaraan Terjaring Razia Nanga Pinoh-RK. Puluhan pengendara roda dua dan roda empat terjaring pada hari terakhir Operasi Patuh Kapuas 2015, yang dilaksanakan Satlantas Polres Melawi di Jalan Juang Km 1, persis di depan Pos Lantas, Rabu (9/6). Operasi gabungan yang dipimpin oleh KBO Lantas IPDA Haryono ini melibatkan Dinas Perhubungan, Satpol PP, Subdenpom TNI dan Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kabupaten Melawi. Tak sedikit pengendara mobil mewah yang terjaring dalam razia tersebut, termasuk kalangan PNS. Pasalnya tak membawa perlengkapan surat kendaraan, seperti SIM dan STNK. “Hari ini merupakan operasi patuh yang terakhir kita laksanakan. Di mulai sejak tanggal 27 Mei sampai dengan 9 Juni 2015. Dalam setiap kegiatan kita memang melibatkan sejumlah instansi terkait,” ujar KBO Lantas Haryono usai

menggelar operasi. Haryono mengklaim, selama dilaksanakan operasi patuh, tingkat kesadaran masyarakat dalam berkendara naik mencapai 60 persen. Hal itu bisa dilihat dari sejumlah pengendara yang membawa perlengkapan kendaraan termasuk surat menyurat kendaraan bermotor. “Biasanya kan jika berboncengan hanya satu yang menggunakan helm, sekarang rata-rata yang dibonceng juga sudah memakai helm, perlengkapan kendaraan seperti spion dan surat menyurat SIM juga sudah dilengkapi,” timpalnya. Haryono menegaskan, pada operasi kali ini tilang STNK 11 dan SIM 5. Dari Sat Lantas sendiri berhasil mengamankan 11 kendaraan roda dua, kemudian Dishub mengamankan 7 unit kendaraan, sedangkan dari Dispenda atau Samsat dari 17 kendaraan yang pajaknya mati ada sekitar 15 yang dibayar. “Jumlah ini jauh lebih menu-

run jika dibandingkan dengan sebelumnya yang mencapai 40 sampai 50 pengendara,” ulasnya. Selain itu, kata Haryono, angka kecelakaan lalu lintas juga bisa ditekan selama operasi patuh dilaksanakan. Namun demikian, Haryono tidak menyebutkan persentase penurunannya berapa. “Untuk persentase penurunan laka harus lihat data dulu. Namun sudah ada penurunan. Selain itu masyarakat yang hendak mengurus SIM juga meningkat,” paparnya. Haryono mengimbau, kondisi ini tetap bertahan dan jangan sampai masyarakat hanya sadar saat ada razia dilaksanakan oleh aparat saja. Karena tujuan membawa kelengkapan kendaraan ini bukan untuk aparat, melainkan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. “Penggunaan helm harus standar, baik yang membawa maupun yang dibonceng, SIM dan STNK harus dibawa ke

Ilustrasi

mana pun pergi,” ingatnya. Sementara itu, Kasi Penagihan Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kabupaten Melawi, Rusdiansyah mengklaim, kesadaran masyarakat dalam membayar pajak meningkat selama dilaksanakan razia. “Peningkatannya mencapai 19 sampai dengan 20 persen,” paparnya. Rusdiansyah menegaskan, kendati operasi patuh telah selesai dilaksanakan, UPPD Melawi akan terus melaksanakan razia bersama instansi terkait.

Hal ini untuk menekan banyaknya tunggakan pajak kendaraan dari masyarakat. “Kita sudah program razia gabungan ini akan dilaksanakan selama 4 kali dalam satu bulan. Kegiatannya dilaksanakan secara berpindahpindah,” ujarnya. Menurutnya, saat razia dilaksanakan, pengendara yang pajak kendaraannya mati maka bisa melakukan pembayaran di tempat. STNK yang mati akan langsung diganti yang baru. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Semua Puskesmas Sudah Miliki Dokter Sintang-RK. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Hary Sinto Linoh menilai, penyebaran dokter di Sintang telah mencukupi. Pasalnya, di setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ada satu atau dua dokter. “Keberadaan dokter di Puskesmas ini guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan memudahkan akses pelayanan kesehatan,” kata Sinto ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/6). Sinto merinci, seluruh dokter yang bertugas di Puskesmas terdiri atas 20 orang, sebagian berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) rekrutan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang, sebagiannya lagi Pegawai Tidak Tetap (PTT) Pusat dan Daerah. Keberadaan dokter itu dibarengi dengan penyiapan fasilitas rawat inap di Puskemas yang beroperasi 24 jam. Terutama untuk wilayah dengan rentang jaraknya jauh dari ibukota kabupaten. “Kecuali kondisi pasien sudah emergency, berarti harus dirujuk ke rumah sakit,” jelas Sinto. Dia mengungkapkan, dokter-dokter yang bertugas di Puskesmas tersebut merupakan dokter umum, bukan dokter spesialis. Hanya di RSUD Ade Moch Djoen Sintang yang hampir semua dokternya spesialis. “Kita hanya belum ada dokter spesialis THT dan kelamin,” tutur Sinto. Ia menambahkan, kini sejumlah dokter di Sintang sedang menempuh studi untuk menjadi dokter spesialis. Mereka merupakan dokter umum yang direkrut Pemkab Sintang. “Selesai studi, dipastikan bakal kembali mengabdi ke Sintang,” kata Sinto. Dokter-dokter yang melanjutkan studinya untuk menjadi dokter spesialis itu mendapat beasiswa dari pusat, bukan dari APBD Sintang. “Kalau tidak salah, beasiswanya dari Kementerian Kesehatan RI,” ucapSinto. (Adx)

Pemuda Katolik Dukung Agrianus Tidak Resmi Sintang-RK. Ketua Pemuda Katolik (PK) Kabupaten Sintang, Yohanes Patical mengklarifikasi, bahwa rekomendasi dukungan terhadap Bakal Calon (Balon) tidak resmi, lantaran hanya dikeluarkan sejumlah oknum yang mengatasnakan Komisariat Anak Cabang (KAC) PK Sintang. “Ini jelas bukan pernyataan resmi orgaisasi, sebab segala substansi isi pernyataan tersebut tidak sesuai prosedur AD/ART Pemuda Katolik dan prosedur standar administrasi yang berlaku,” kata Yohanes kepada sejumlah Wartawan, Selasa (9/6). Yohanes menjelaskan, PK bukan organisasi yang berafiliasi dengan kegiatan politik praktis. Sehingga tidak akan menyatakan secara luas dukungan terhadap calon kepala daerah. “Secara AD/ART, PK tidak di benarkan terlibat politik

praktis. Namun jika mengatasnamakan pribadi, sah- sah saja, karena itu merupakan hak berpendapat setiap manusia,” jelas Yohanes. Dalam menentukan dukungan pun, menurut Yohanes, selayaknya melalui rapat Pimpinan Cabang yang selanjutnya akan diplenokan di tingkat KAC PK Sintang. Tetapi bukan untuk dikonsumsi publik. Yohanes mengatakan, klarifikasinya ini bukan berarti tidak senang dengan pencalonan, Ignasius dan Agrianus. Justru dia merasa bangga kalau keduanya dicalonkan menjadi pemimpin Sintang, lantaran mereka merupakan Pembina dan Penasihat Awan PK. Menurut Yohanes, kedua figur tersebut sangat layak untuk memimpin Sintang. Hanya memang, ada mekanisme di internal organisasi yang mengatur hal itu, dan hanya untuk konsumsi internal organisasi,

bukan dibuka ke publik. Diberitakan sebelumnya, untuk mengusung Balon Bupati Sintang, PK terbelah, 13 KAC mendukung Agrianus dan 3 KAC mendukung Ingnasius Juan. “Dari 16 kecamatan di Sintang, hanya tiga kecamatan yang tidak mendukung Agrianus sebagai Balon Bupati Sintang,” ungkap Niko, Sekertaris PK Sintang saat jumpa pers di Cafe Dhea, Sabtu (6/6). Tiga KAC PK Sintang yang tidak mendukung Agrianus tersebut terdiri atas Kecamatan Kelam, Binjau dan Tempunak. Sedangkan 13 KAC sudah menandatangani Surat Pernyataan Dukungan untuk Agrianus. Lantaran dari 16 KAC, mayoritas mendukung Agrianus sebagai Balon Bupati Sintang, maka PK Sintang menyatakan mendukung dan siap memenangkan, pilihan terbanyak

tersebut. Selain itu, tambah Niko, berdasarkan hasil keputusaan rapat, PK Sintang juga telah menyepakati Chomain Wahab untuk mendampingi Agrianus pada Pilkada Sintang 9 Desember mendatang. “Dalam kesepakatan kami, wakilnya Chomain Wahab yang utama, dengan harapan berkoalisi dengan PDI-P. Kalaupun Chomain Wahab tidak bisa mendampingi, maka kami juga mengusulkan Teri Ibrahim dan Arbudin Balon Wakil Bupati untuk mendampingi Agrianus,” papar Niko. Dia mengungkapkan, keputusan rapat PK Sintang untuk mendukung Agrianus sebagai Balon Bupati Sintang itu sudah disampaikan ke pimpinan DPD PDI-P Kalbar dalam bentuk rekomendasi. Ditempat yang sama, Ketua Forum Komunikasi Pemuda Dayak (FKPD), A Kiung men-

gatakan, setelah melihat dan menimbang figur Balon Bupati Sintang, akhirnya hanya memilih Agrianus. Sebab, dia merupakan putra daerah dan memiliki kapasitas yang ideal untuk memimpin Sintang lima tahun ke depan. “Kami siap mendukung dan memenangkan Agrianus. Karena itu sudah harga mati, kami juga menganggap kepemimpinan saat ini telah gagal,” katanya. Hal senada juga disampaikan Wakil Dewan Ada Dayak (DAD) Sintang, F Chunoi. Ditegaskannya, DAD Sintang siap mendukung Agrianus, apalagi yang bersangkutan merupakan Sekretaris DAD Sintang. “Jadi otomatis organisasi DAD Sintang mendukungnya. Saya pikir seluruh komponen struktur DAD mendukung serta siap memenangkan beliau,” ujarnya.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

63 Anggota PPS Sungai Tebelian Dilantik

Pelantikan serta pengambilan sumpah terhadap 63 anggota PPS se-Kecamatan Sintang.

Sintang-RK. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sungai Tebelian melantik dan mengambil sumpah 63 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Gedung Serbaguna, Jalan Sintang-Pontianak Desa Sungai Ukoi, Selasa (9/6). “PPS merupakan perpanjangan tangan PPK dan KPU, karena itu tentunya kita dituntut untuk bekerja penuh tanggung jawab, teliti, jujur dan adil sesuai dengan asas Pemilu,” kata Sunaryo, Ketua PPK Sungai Tebelian usai pelantikan. Sunaryo menjelaskan, saat ini terdapat beberpa hal yang harus diperhatikan anggota PPS. Di antaranya

kewajiban menyampaikan tahapan Pilkada kepada masyarakat, memerhatikan dengan sungguh sungguh validitas data pemilih, menyampaikan hasil perhitungan suara kepada atasan dan lainnya. “Tugas dan tanggungjawab ini sangat berat, untuk itu kesungguhan, kejujuran serta mematuhi aturan yang ada sangat dituntut,” ujarnya. PPS juga juga diharapkan mengambil langkah-langkah kerja. Di antaranya menjalin kerjasama dengan Kepala Desa untuk memilih anggota KPPS serta berkoordinasi secara intens dengan stakeholder di desa. “Setiap melakukan pekerjaan, kita harus berpedoman pada Undang-Un-

dang Pemilihan Umum, dengan sikap mandiri, jujur, adil, profesional, dan berkerja dengan sungguh sungguh,” ingat Sunaryo. Setelah pengambilan sumpah, 63 anggota PPS se-Kecamatan Sungai Tebelian rapat kerja bersama lima anggota PPK Sungai tebelian. Isinya tentang sosialisasi berbagai aturan penyelenggaraan Pilkada Sintang. “PPS dan PPK adalah pelaksana teknis bukan kebijakan, maka kita harus bisa bekerja dengan baik dan benar. Sehingga kelak sebagaimana yang kita harapkan, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sintang 2015 berjalan lancar, aman, sukses,” kata Sunaryo. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Atasi Masalah Ketenagakerjaan Melalui LKST P utussibau-RK. Berbagai permasalahan ketenagakerjaan di Kapuas Hulu diharapkan dapat diselesaikan melalui Lembaga Kerja Sama Tripartit (LKST) yang menjadi forum komunikasi dan konsultasi antara kepentingan. “Kita sudah lama membentuk LKST yang Drs Subandi terdiri atas organisasi buruh, pengusaha dan pemerintah,” ungkap Drs Subandi, Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/6). LKST yang diketuai Bupati Kapuas Hulu ini diharapkan memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi kepada pemerintah serta pihak-pihak terkait dalam merumuskan kebijakan ketenagakerjaan dan pemecahan masalah. “LKST juga menetapkan UMK (Upah Minimum Kabupaten), penyelesaian bila ada sengketa antara buruh dengan pengusaha, sementara pemerintah sebaga penengah. Juga menetapkan aturan-aturan yang sifatnya tidak merugikan kedua belah pihak antara buruh dan pengusaha,” terang Subandi. Untuk sementara, kata Subandi, di Kapuas Hulu belum ada konflik antara buruh dengan perusahaan. “Insya Allah tidak akan ada selama saya ada di sini. Karena saya sudah wanti-wanti sejak awal, akan mediasi bila ada indikasi konflik. Kita ada tenaga khusus untuk itu,” jelasnya. Kalau pun ada konflik, sambung Subandi, itu bukan mengenai ketenagakerjaan. Misalnya masalah lahan atau perusahaan tidak memberikan intensif kepada masyarakat sekitar. “Tetapi kita akan tetap membantu bila ada persolan-persoalan seperti itu. Kalau masalah upah kita akan cepat turun,” ujarnya. Subandi menghimbau, bila pun ternyata nanti ada perselisihan antara buruh dengan perusahaan, harap diselesaikan melaui prosedurnya. Bidang Tenaga Kerja, Disnakertransos Kapuas Hulu siap memfasilitasinya. “Sehingga diharapkan dapat terselesaikan dengan baik,” katanya. Kesehatan dan Keselamatan Kerja(K3), kata Subandi, akan menjadi fokus Bidang Tenaga Kerja. Untuk kesehatan, perusahaan ditekankan agar mengasuransikan karyawannya melalui BPJS Ketenagakerjaan. Sementara untuk keselamatan, Disnakertransos melakukan pembaharuan berbagai izin “pesawat” kerja perusahaan setiap dua tahun. “Segala mesin dan perlengkapan karyawan perusahaan dicek oleh tim ahlinya yang didatangkan dari Jakarta,” jelas Subandi. (aRm)

Rakyat Kalbar Rabu, 10 Juni 2015

13

30 Warga Selaup Digigit Anjing Diduga “Kiriman” dari Murung Raya, Kaltim Putussibau-RK. Anjinganjing yang diduga mengidap rabies semakin mengganas, bukan hanya menyerang anjing lainnya, kera dan beruk, tetapi juga manusia. Di Dusun Jokok dan Dapan, Desa Selaup, Kecamatan Bunut Hulu, 30 warga sudah digigitnya. “Warga yang digigit anjing itu sudah divaksin oleh tim dari Dinas Kesehatan Kapuas Hulu,” kata Drs Abdurrasyid MM, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/6). Dari 30 warga yang digigit anjing diduga rabies itu, satu di antaranya merupakan anak yang masih berusia 6 tahun, Fery. Dia digigit pada 29 April 2015 dan meninggal dunia 22 Mei 2015.. Sedangkan anjing-anjing yang menggigit 30 warga tersebut, termasuk yang menggigit hewan

lainnya diketahui telah mati dalam tempo dua hingga tujuh hari. Beberapa di antaranya juga ditembak warga setempat. Atas kasus gigitan anjing itu, warga setempat telah mengarantinakan 53 ekor anjingnya, guna memastikan apakah anjing peliharaan tersebut terinfeksi rabies atau tidak. “Anjing-anjing di Dusun Jakok dan Dapan sudah dikurung pemiliknya. Akan dilihat dalam tempo 14 hari. Kalau tidak mati, akan kami vaksin. Kalau anjing itu sudah menggigit manusia atau hewan, kemudian anjing itu mati, kepalanya kami potong baru dikirim ke Banjar Baru, untuk uji laboratorium,” jelas Rasyid. Sedangkan anjing yang menggigit Fery belum sempat diambil sampelnya. Lantaran usai menggigit, anjing itu mati satu pekan kemudian. Untuk kasus ini tidak ada pemberitahuan warga ke-

Drs Abdurrasyid

pada petugas setempat. Terkait kasus gigitan anjing ini, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan Kapuas Hulu sudah melakukan observasi lapangan dan mengisolasi lokasi penyebaran rabies. “Kami sudah melakukan observasi sejak 1 Juni lalu. Kalau anjing positif rabies, dia hanya mampu bertahan

selama 14 hari, setelah itu mati,” jelas Rasyid. Kasus gigitan anjing tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar yang ditembuskan ke Gubernur dan Bupati Kapuas Hulu. Tetapi hingga kini belum ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Rasyid mengatakan, status KLB belum ditetapkan, lantaran masih menunggu hasil pengamatan terhadap 53 anjing yang dikurung warga setempat. “Kalau sudah ada hasil uji laboratoriumnya, baru bisa kami tetapkan KLB atau tidak, mekanismenya memang seperti itu, harus ada uji lab,” katanya. Sementara itu, wabah rabies di dua dusun di Desa Selaup itu diduga masuk dari Provinsi tetangga. Lantaran beberapa dusun dan desa di Kecamatan Bunut Hulu seperti Nanga Payang,

Bukit Lipis, Jakok dan Dapan berbatasan darat Kabupaten Murung Raya, Kaltim. “Orang mencari gaharu biasa jalan kaki ke Kaltim dan Kalteng, jaraknya kurang lebih 200 kilometer,” ungkap Rasyid. Dia meminta warga tidak berburu sambil membawa anjing. Sebab, binatang buruan yang sudah digigit anjing rabies, juga akan tertular rabies. Sehingga manusia yang memakan binatang buruan itu juga akan tertular rabies. Rasyid juga mengimbau warga untuk tidak memakan anjing yang mati. “Jangankan makan binatang yang tertular rabies. Berhubungan intim dan kena liur manusia yang tertular virus rabies juga tidak boleh,” tegas Rasyid. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

212 Pengendara Ditilang Putussibau-RK. Kurun 14 hari Operasi Patuh Kapuas sejak 23 Mei 2015, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kapuas Hulu telah memberikan surat Tindak Pelanggaran (Tilang) kepada 212 pengendara kendaraan bermotor. “Sampai saat ini (kemarin, red) 212 surat Tilang yang kita keluarkan, sedangkan teguran kita berikan kepada 65 pengendara. Ini belum termasuk nanti siang,” kata AKP Magdalena Anita Sitinjak, Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu ditemui di halaman Mapolres usai razia, Selasa (9/6) pagi. Anita mengungkapkan, selama berlangsungnya Operasi Patuh Kapuas 2015, pelanggaran di jalan raya, rata-rata menyangkut kelengkapan berkendaraan dan surat menyurat. “Rata-rata pelanggarannya tidak ada SIM dan tidak mengenakan helm,” katanya. Dia menjelaskan, Operasi Patuh

Satlantas Polres Kapuas Hulu menggelar Operasi Patuh Kapuas 2015. ARMAN HAIRIADI

Kapuas ini merupakan lanjutan dari Operasi Simpatik. Kalau pada Operasi Simpatik hanya 20 persen penindakan dan 80 persen sosialisasi. Sedangkan pada Operasi Patuh justru sebaliknya, 80 persen penindakan 20 persen sosialisasi. “Hasil pengamatan kami sejauh

ini, sudah banyak yang patuh. Tilang pun berkurang. Makanya pada Operasi Patuh ini, pengendara yang ditilang semakin berkurang dibandingkan tahuntahun sebelumnya,” jelas Anita. Operasi Patuh ini digelar hingga ke beberapa kecamatan perba-

tasan Indonesia-Malaysia. Tetapi di sana, Satlantas Kapuas Hulu hanya memberikan sosialisasi tentang surat menyurat dan kelengkapan berkendara. “Masyarakat perbatasan kita ingatkan, bahwa sudah ada kerjasama antara Indonesia dan Ma-

laysia. Bila warga kita membawa kendaraan ke Malaysia harus dilengkapi SIM, kalau tidak bisa ditilang juga dari police Malaysia saat ke sana. Begitu juga sebaliknya,” papar Anita. Satu satunya Kasat Lantasperempuan di Kalbar ini menambahkan, Operasi Patuh ini merupakan persiapan digelarnya Operasi Ketupat yang biasanya digelar menjelang puasa dan lebaran. Diharapkan dengan digelarnya Operasi Patuh ini, masyarakat yang akan mudik atau hilir saat lebaran menyadari dan mematuhi aturan berlalu lintas. “Nanti masyarakat yang akan mudik hendaknya mengecek segalanya, bukan hanya kesiapan kendaraannya, tetapi juga surat menyuratnya. Termasuk menyiapkan diri, kalau sakit atau mengantuk, jangan dipaksakan mengemudi, apalagi geografis di Kapuas Hulu sulit diterka,” tutup Anita. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Pemda-Lapas Teken MoU Pembinaan Napi Sanggau-RK. Bupati Sanggau, Poulus Hadi menandatangani memorandum of understanding (MoU) antara Pemda Sanggau dan Lapas Klas IIB Sanggau, Selasa (9/6) sekitar jam tiga sore, di ruang kerja bupati. MoU tersebut terkait pembinaan para narapidana. Kepala Lapas Klas Bupati Sanggau, Poulus Hadi didampingi Kalapas Klas IIB IIB Sanggau, Darwis Sanggau, Darwis Syam, menan- Syam mengatakan datangani MoU pembinaan MoU merupakan benwarga binaan Lapas. tuk sinergisitas antara Pemda dan Lapas selaku instansi vertikal terhadap pembinaan narapidana. Melalui kerjasama itu diharapkan terjadi asimilasi antara napi dan masyarakat. “Para warga binaan (napi, red) akan dilibatkan dalam aktivitas kebersihan di instansi-instansi milik pemerintah, seperti lapangan tenis maupun mess Pemda. Perharinya ada lima orang. Jadi begitu keluar nanti, mereka tak canggung lagi berhadapan dengan masyarakat,” katanya usai menandatangani MoU tersebut. Darwis mengaku, MoU tersebut sebenarnya sudah berlangsung sejak lama, namun harus diperbaharui kembali tiap tahunnya. “Sekarang kita perbaharui, dan akan terus berjalan,” katanya. Namun tak semua napi dilibatkan dalam MoU pembinaan tersebut. Itu hanya berlaku bagi napi umum dan telah menjalani minimal setahun. “Misalnya napi kasus pencurian. Untuk narkoba tidak. Sedangkan untuk pidana khusus (korupsi, red), bisa dilibatkan jika dia sudah membayar denda,” terangnya. Ke depan, Darwis berharap adanya kerjasama dengan instansi lainnya, seperti Dinsosnaker dalam hal pembinaan napi. “Kalau Distankanak kan sudah. Ke depan supaya bisa berkembang lagi. Pada warga binaan kita juga butuh diajarkan keterampilan-ketarampilan,” tuturnya. Menanggapi itu, Bupati Sanggau mengaku Pemda akan merespon. Persoalan pembinaan napi, kata dia, merupakan tanggungjawab semua pihak. “Khusus hari ini (MoU, red) kita harapkan bagaimana mereka bisa berasimilasi nantinya dengan masyarakat. Kita hanya menyediakan fasilitas. Untuk pengawasan kita serahkan sepenuhnya pada Lapas,” kata dia. PH, sapaan Poulus Hadi, juga menanggapi banyaknya napi narkoba di Lapas Klas IIB. Menurut dia, bukan tak mungkin jika Pemda nantinya membuat MoU dengan BNN terkait tempat rehabilitasi. Meski domain BNN, Pemda tetap akan mesupport. “MoU sepanjang baik, mengapa tidak. Lagipula saya dengar ini Sanggau urutan kedua soal narkoba. Walaupun saya masih belum tahu apakah data itu valid,” tuturnya. (KiA) KIRAM AKBAR

Narkoba via Entikong, Tugas Berat Kepala BNNK yang Baru Sanggau-RK. Serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Badan Narkotika Nasonal kabupaten (BNNK) Sanggau, dari Kompol Nurwignyo diserahkan ke Kompol Ngatya berlangsung di kantor BNNK Sanggau, Selasa (9/6). Kapala BNNK lama, Kompol Nurwignyo berharap pejabat baru melanjutkan program yang belum selesai dilakukan dalam setahun ini. “Ada sekitar 50 persen yang sudah kita laksanakan, selebihnya bisa dilanjutkan pejabat yang baru untuk melaksanakannya, ” katanya. Ia berharap, pejabat baru bisa segera menyesuaikan kondisi Sanggau, mengingat tugasnya BNNK sendiri tidak hanya di Sanggau saja, melainkan ada beberapa kabupaten lain yang

(kiri) Kompol Ngatya, Kepala BNNK yang baru dan Kompol Nurwignyo. KIRAM

menjadi jangkauan BNNK Sanggau.= “Seperti Sekadau, Melawi,

Sintang dan Kapuas Hulu, di sana memerlukan penangganan dari kita di Sanggau dalam hal pem-

berantasan narkoba, ” ujarnya. Nurwingyo sudah bertugas selama tiga tahun delapan bulan. Ia menilai kabupaten Sanggau memerlukan perhatian ekstra lantaran berbatasan langsung dengan Malaysia. “Banyak sekali barang narkotika itu masuk dari border Entikong, itulah tugas berat yang memerlukan penangganan ekstra, ” katanya. Jalinan komunikasi kepada semua pihak selama ini dinilainya cukup baik dan perlu ditingkatkan, terutama dengan pemerintah daerah dan instansi lainnya. Ia sendiri akan pindah ke Polda Kalbar, namun dirinya belum mengetahui posisinya. Sementara itu, Kepala BNNK baru, Kompol Ngatya mengaku, terpenting ia siap melaksanakan

tugasnya di Sanggau, dan melanjutkan program yang sudah ditetapkan. “Yang belum dilaksanakan akan menjadi tantangan bagi saya untuk lebih meningkatkan kembali program yang ada dalam upaya pemberantasan narkotika, ” katanya. Program itu bisa dicapai juga memang perlu ada dukungan dari Pemerintah daerah, Forkompinda, tokoh masyarakat, TNI dan Polri dan semua masyarakat yang ada di wilayah Sanggau. Diakuinya, ancaman yang paling rawan adalah border Entikong, nantinya akan ada upaya yang akan dilakukan untuk mencegah masuknya peredaran narkoba melalui border tersebut. Reporter: Kiram Akbar

Jangan Sampai Kades Tersangkut Masalah Hukum DPRD: Kapan Proses Lelang?

Sambutan Bupati dan para peserta pelatihan. HUMAS

Sanggau-RK. Anggaran Dana Desa yang cukup besar diberikan pemerintah pusat, satu sisi memiliki konsekuensi tersendiri. Tantangan penyelenggaraan pemerintahan desa semakin besar, khususnya dalam mengelola keuangan. Demikian diungkapkan Bupati Sanggau, Poulus Hadi pada pembukaan Pelatihan Manajemen Dan Administrasi Pemerintahan

Desa di lantai II kantor Bupati Sanggau, Senin (8/6) sekitar jam satu siang. “Kita tidak ingin ada Kepala Desa yang tersangkut masalah hukum, dan dituntut mundur karena adanya laporan dari masyarakat mengenai dugaan penyelewengan terhadap pengelolaan keuangan desa,” katanya. Dikatakannya, tambahan anggaran tersebut di sisi lain diikuti

dengan tuntutan masyarakat atas transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan “Saya berharap saudara semua dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius. Tanyakan apa yang belum jelas dan belum saudara mengerti,sehingga setelah kembali ke desa masing-masing nanti,apa yang diperoleh dalam kegiatan ini dapat dilaksanakan,” pesannya. (KiA-humas)

Sanggau-RK. Setelah DPRD mendesak Pemerintah daerah untuk membentuk pantia lelang proyek, kini lembaga wakil rakyat itu menunggu action pengerjaan proyek. “Sekarang panitia sudah terbentuk, nah yang kita tanyakan kapan pengerjaan dilakukan, mulai dari proses lelangnya, tendernya sampai hasil pekerjaan,” kata Wakil Ketua DPRD Sanggau, Fransiskus Ason, Selasa (9/6). Jika yang menjadi kendala adalah aturan yang mengharuskan pengumunan pemenang proyek melalui koran nasional atau lokal, ia meminta segera berkordinasi dengan pemerintah pusat. Mengingat aturan itu baru terbit setelah APBD berjalan. “Jangan karena aturan itu, masyarakat lalu dirugikan, ini kan menyangkut kepentingan orang banyak, pembangunan lalu terhambat jadinya, ” tegasnya. Kalau terus berlarut, akan menghambat roda perekonomian masyarakat. Sementara masyarakat menunggu pembangunan seperti jalan dan jembatan. “Sementara pemerintah pusat meminta pemda untuk mendukung supaya pertumbuhan ekonomi kita meningkat, ” ujarnya. DPRD pun berencana berkordinasi dengan pemerintah daerah membahas persoalan ini. “Apakah menunggu perubahan anggaran, apabila menunggu perubahan anggaran untuk pengumunan di koran nasional, kapan perubahan itu dilakukan,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Sanggau, Jumadi. DPRD Sanggau kata dia, menunggu proses lelang proyek di Dinas PU Sanggau. “Masyarakat menunggu kegiatan fisik, seperti jalan, jembatan dan pembangunan lainnya, ” pungkasnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri Resmi Ditutup

Camat Ngabang bergelar Sri Demang Tuah Ismahayana Landak, Yosep menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba dalam kegiatan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ke 15. ANTONIUS

Ngabang-RK. Rangkaian kegiatan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ke 15 Keraton Ismahayana Landak yang digelar sejak 26 Mei hingga 8 Juni, Senin malam (8/6) resmi ditutup Camat Ngabang, Yosep di halaman Keraton Ismahayana Landak. Penutupan ditandai dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba kesenian antar etnis dan olahraga tradisional. Dalam arahannya, Camat Ngabang, Yosep yang juga bergelar Sri Demang Tuah Ismahayana Landak mengharapkan supaya masyarakat bisa melestarikan even budaya Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ini. “Ke depan saya juga berharap kegiatan ini harus dikemas lebih baik lagi. Sementara kita dari pemerintah akan terus mendukung segala kegiatan budaya dari berbagai etnis yang ada di Landak ini,” katanya. Ditegaskannya, keanekaragaman kebudayaan dari berbagai etnis di Landak ini tentu harus menjadi kebanggaan masyarakat. “Selain itu kita pun harus saling harga menghargai dan hormat menghormati antar berbagai etnis yang ada,” pintanya. Yosep juga meminta pihak kerajaan Landak bergandengan tangan guna membangun masyarakat di kabupaten ini. “Masyarakatpun juga harus mendukung berbagai program dari pemerintah maupun pihak kerajaan,” harapnya. Dalam perhelatan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ini, ada satu pagelar sakral adat disamping kegiatan sakral lainnya. “Kegiatan itu yakni penabalan Pangeran Ratu Ismahayana Landak, Gusti Suryansyah menjadi Raja Ismahayana Landak dengan membawa gelar Raja Iswaramahayana Dipati Karang Tanjung,” ujar Raja Landak, Gusti Suryansha melalui Mangkubumi Keraton Ismahayana Landak Gusti Agus Kurniawan. Atas nama Raja Ismahayana Landak, Mangkubumi Keraton Ismahayana Landak juga menyampaikan terimakasihnya kepada Ketua Panitia Pelaksana beserta jajarannya, sehingga kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar. (ius)

Rabu, 10 Juni 2015

14

Jembatan Desa Ambarang Nyaris Putus Ngabang-RK. Penduduk di sepanjang kiri kanan ruas jalan Ngabang-Serimbu kembali mengeluh, lantaran sedikitnya tiga unit jembatan milik Pemprov Kalbar di jalan tersebut rusak. Ruas jalannya pun berlubang. Ketiga jembatan yang rusak itu berada di desa Ambarang, Engkalong dan Tapis, kecamatan Ngabang. “Untuk jembatan di desa Ambarang ini nyaris putus. Kalau dibiarkan terus menerus dan tidak diperbaiki, bisa saja ruas jalan Ngabang-Serimbu putus. Akibatnya, transportasi masyarakat lumpuh total,” keluh Atip, warga desa Ambarang, Selasa (9/6). Ia berharap pemerintah serius menangani jalan dan jembatan di

ruas jalan Ngabang-Serimbu itu. “Padahal katanya terakhir ini ada dana miliaran Rupiah untuk memperbaiki jalan ini. Tapi mengapa pengerjaannya seperti ini. Kita lihat saja masih banyak lubang-lubang besar dan dalam disepanjang jalan itu,” katanya. Ia menambahkan, masyarakat pengguna jalan Ngabang-Serimbu ini harus ektra hati-hati bila melintasi jalan itu. “Terlebih jika melintasi jembatan desa Ambarang ini. Kita lihat saja jembatan ini bisa putus jika setiap hari dilalui kendaraan besar,” katanya. Atip meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalbar bersama DPRD Kalbar turun ke lapangan melihat kondisi jembatan dan

jalan tersebut. “Kami berharap pemerintah bisa memperbaiki lagi jembatan dan jalan yang ada sekarang ini. Apalagi ruas jalan ini merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan kecamatan Kuala Behe dan kecamatan Air Besar. Kalau jembatan dan jalan ini tidak diperbaiki, transportasi masyarakat menjadi terganggu,” ungkapnya. Warga desa Ambarang lainnya, Regina Rita, jugameminta pemerintah bisa memperbaiki kerusakan jembatan dan jalan tersebut. “Sebab sudah seringkali masyarakat pengguna sepeda motor terjatuh ketika melintas dijembatan Desa Ambarang ini,” ujarnya. Belum lagi jika air pasang besar,

Jembatan desa Ambarang yang Nyaris putus di lalui mobil. ANTONIUS

jembatan terendam air. “Makanya jembatan ini harus segera diperbaiki,” desaknya.

Repoter: Antonius Editor: Kiram Akbar

PT MBS Dinilai Tak Transparan Masyarakat Minta Kejelasan Bagi Hasil

Gabungan perwakilan masyarakat kecamatan Menjalin, Sompak, dan Mandor menyampaikan masalah bagi hasil perkebunan yang tidak jelas. ANTONIUS

Ngabang-RK. Puluhan masyarakat dari kecamatan Menjalin, Sompak dan Mandor mendatangi gedung DPRD Landak, Selasa (9/6), mempertayakan masalah bagi hasil dari perkebunan kelapa sawit PT. Maiskha Bumi Semesta (PT. MBS) yang ada di

wilayahnya. Pertemuan bersama Komisi B, DPRD Landak dihadiri Wakil Ketua DPRD Landak, Oktavius, Kepala Disbunhut Landak, Alpius, perwakilan kecamatan dan Polsek dari tiga kecamatan. “Kami bingun melihat hasil

pembagiannya tidak jelas dan bagaimana sistem yang perusahaan lakukan,” ujar salah satu warga Bamek desa Semenok kecamatan Mandor, Aban, kepada Rakyat Kalbar. Ia menilai perusahaan tak transparan dan membuat masyarakat bertanya dan merasa dirugikan. “Karena hasil yang masyarakat terima tidak sesuai. Ada koperasi tapi tidak difungsikan,” ungkapnya. Menggapi keluhan itu, Kepala Disbunhut landak Alpius, minta perusahaan berkomitmen membangun kebun. Jika perusahaan sudah melaksanakan fungsinya dengan baik tentu tidak ada masalah. “Sarana dan prasarana jalan itu tanggungjawab perusahaan. Jangan dibebankan kepada petani.

Perusahaan harus ada keterbukaan kepada koperasi. Semua alokasi dana harus jelas kepada koperasi. Jangan hanya laporannya untuk operasional tapi tidak dijelaskan operasinal untuk apa. Jangan sampai beban itu di serahkan kepada petani,” ucap Alpius. Perusahaan harus terbuka dan transparan pada masyarakat. Kewajiban perusahaan harus memenuhi standar untuk pemeriharaan perkebunan. “Kita tegaskan perusahaan harus komitmen dan keterbukaan kepada masyarakat. Kewajiban perusahaan sepenuhnya diserahkan kepada koperasi dalam pelaksanaan perkebunan. Jangan sampai perusahaan melenceng dari kesepakatan dengan masyarakat. Ini tentu akan menimbulkan masalah di masyarakat,” tegas Alpius.

Pun demikian dengan koperasi, harus melakukan Rapat Anggaran Tahunan (RAT), agar masyarakat mengetahui dan ada keterbukaan. “Pada prinsipnya masyarakat ingin mendapatkan hasil. Dalam waktu sekian lama masyarakat ingin tahu dan ingin hasil yang sesuai. Karena masyarakat taunya sistem kemitraan,” terangnya. Wakil ketua DPRD Landak Oktavius, juga meminta pihak perusahaan harus komitmen membangun kebun. Pihak perusahaan harus terbuka dan melakukan komunikasi dengan masyarakat. Tak seperti perusahaan lainnya, PT MBS, malah belum bisa menunjukan batas antara kebun petani dan kebun perusahaan. “Prinsipnya masyarakat dan perkebunan saling menguntungkan,” pungkasnya. (ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

Mau Dapat Kompensasi BBM Susah Bukan Main

Pencairan Tunjangan Aparatur Desa Lelet, Dewan Ikut Bertanya Sekadau. Belum cairnya gaji dan tunjangan aparatur desa mulai kepala desa, kepala urusan, kepala dusun, hingga ketua RT, di seluruh Kabupaten Sekadau sejak Desember 2014 akhirnya sampai ke telinga anggota DPRD Sekadau. Dewan pun jadi ikutan bingung dan bertanya-tanya dengan leletnya kompensasi hasil kerja para aparat desa itu. Abuntono, anggota DPRD Sekadau Fraksi Hanura, ingin tahu apa yang menjadi kendala dalam pencairan gaji atau tunjangan perangkat desa. Abun, biasa ia disapa, mengaku sangat prihatin. “Gaji atau tunjangan kan hak orang, kenapa sampai sekarang belum cair. Sudah sejak januari, artinya sudah lima bulan sampai Mei belum cair. Kan kasihan mereka. Walaupun nilainya tidak begitu besar, tapi sangat berarti untuk mereka,” kritiknya, Selasa (9/6). Di satu sisi, aparat desa terus diminta untuk meningkatkan kinerjanya sebagai ujung tombak pembangunan. Abun khawatir, persoalan tunjangan yang belum cair-cair ini akan berdampak panjang. Misalnya mengganggu kinerja aparat desa. “Kita jangan berdalih daerah lain juga ada yang belum cair, kita urus daerah kita saja. Tolong lah persoalan ini cepat diurusi jangan sampai berdampak lebih luas,” desaknya. (bdu)

Gimana Mau Menerima KIP Kalau Orangtua Tak Pegang Kartu PSKS? Sekadau. Prosedur untuk mendapat bantuan pemerintah pusat seolah dipersulit. Meskipun, bantuan itu sebenarnya bagian dari kompensasi naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Kesukaran itu dirasakan para pelajar calon penerima dana beasiswa pemerintah melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Desa Setuntung, Kecamatan Belitang Hilir. Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus, mengaku mendapat keluhan dari masyarakat yang kesulitan mengakses beasiswa KIP di SDN 8 dan SDN 13 Setuntung. “Pelajar di sana kesulitan untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah melalui program KIP,” ujarnya via seluler kepada Rakyat Kalbar, Selasa (9/6) siang. Kenapa begitu? Alur untuk mendapatkan KIP, pelajar harus bisa membuktikan bahwa mereka memang berasal dari keluarga kurang mampu. Nah, cara membuktikannya, orangtua murid calon penerima KIP harus bisa menyerahkan fotokopi kartu Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) sebagai bukti mendapatkan

Albertus Pinus. IST

bantuan itu untuk anaknya yang masih bersekolah. “Masalahnya, banyak para orangtua murid yang tidak memegang kartu PSKS tersebut. Jangankan memegang yang asli, yang fotokopi saja mereka tidak pernah diperlihatkan,” aku Pinus. Berdasarkan data yang didapatkan Pinus, sedikitnya ada 114 KK orangtua murid di SDN 8 dan SDN 13 Setuntun penerima PSKS tapi anaknya tidak bisa mengakses beasiswa KIP karena tidak memegang kartu PSKS. Hanya saja, ia tak merinci apakah kartu itu dipegang oleh desa atau memang dipegang oleh pihak lainnya. “Kita harapkan dinas terkait, seperti dinas sosial dan dinas pendidikan menindaklanjutinya. Jangan sampai mereka yang berhak mendapatkan program beasiswa dari pemerintah ini dipersulit,” pungkas politisi PDI Perjuangan itu. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Bawaslu Kalbar Waspadai Curi-curi Kampanye Sekadau. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Barat, Ruhermansyah, menyatakan jenis-jenis pelanggaran yang jamak dilakukan pada saat berlangsungnya tahapan Pemilu salah satunya adalah kampanye yang belum waktunya oleh para kandidat. Istilah kerennya, curi start kampanye. Kemudian, yang sudah jadi rahasia umum kerap terjadi adalah kampanye dengan memberikan imbalan berupa materi, dan juga dengan cara intimidasi. Serta, pelanggaran masa tenang atau curi-curi waktu kampanye yang juga berarti melanggar aturan dari penyelenggara Pemilu. “Nah, ini yang kami sampaikan secara umum, untuk detailnya tentu kita bisa menjabarkan dengan per-

temuan khusus. Karena, memang banyak potensi-potensi pelanggaran yang akan terjadi. Oleh sebab itu, kita meminta setiap Panwaslu kabupaten untuk memiliki kontak pengaduan yang bisa digunakan masyarakat yang melihat pelanggaran dalam tahapan Pemilu,“ ungkap Ruhermansyah, di Gedung Kateketik, Sekadau Hilir, Selasa (9/6). Imbauan untuk mewaspadai pelanggaran-pelanggaran ini ditekankan kepada para pemilih pemula. “Karena apa, karena mereka para pemilih pemula ini masih mudah dibentuk. Dan, yang kedua mereka masih dinamis untuk menyampaikan pengetahuan,” jelas Ruhermansyah. Imbuh dia, “Artinya mereka akan mengalami beberapa kali pemilihan

juga, jadi karakter itu sudah terbentuk dari awal“. Pembentukan karakter pemilih muda tersebut bertujuan untuk menjadikan pemilukada berkualitas dan berintegritas. Kemudian, lanjut Ruhermansyah, untuk menghadapi Pemilu selanjutnya wawasan ini akan bisa dipergunakan. “Kami berharap nantinya mereka dapat berkiprah, memantau Pemilu. Apakah mereka menjadi pengawas Pemilu di TPS tingkat desa, atau kecamatan,” tandasnya. Sekadau sendiri merupakan kabupaten kelima yang dikunjungi Bawaslu Kalbar untuk menjelaskan tentang hal ini. Sebelumnya, Ruhermansyah mengklaim, telah dilaksanakan di Bengkayang, Sambas, Ketapang, dan Kapuas Hulu. (bdu)

Ruhermansyah. IST


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Rabu, 10 Juni 2015

BENGKAYANG

15

Integrasikan Semua Sistem Informasi Singkawang-RK. Semua sistem informasi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang diharapkan terintegrasi. Sehingga memudahkan dalam mengambil keputusan dan pelayanan kepada masyarakat. “Kalau semua aplikasi sistem informasi di setiap SKPD dapat diintegrasikan, akan memudahkan dalam pengambilan keputusan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Drs H Awang Ishak MSi, Walikota Singkawang ketika Rapat Pilot Project Implementasi Rencana Pita Lebar di Ruang Bumi Bertua, Kantor Walikota Singkawang, Senin (8/6). Dalam kegiatan yang digelar Dewan Teknologi Informasi Nasional (DeTIKNas) tersebut, Awang menjelaskan, informasi yang terintegrasi, tentunya akan memudahkan pimpinan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan masyarakat. Keputusan tersebut bukan hanya tepat sasaran, tetapi juga cepat. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada

upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat Singkawang. Di tempat yang sama, Anggota Tim Pelaksana DeTIKNas, Ashwin Sasongko mengaku siap mengawal implementasi program pembangunan akses internet berkecepatan tinggi dengan nama Rencana Pita Lebar Indonesia. “Kita akan bantu supaya cepat diaplikasikan dan tepat sasaran,” katanya. Menurut dia, dalam program ini, peran pemerintah sangat dominan selaku penyedia infrastruktur teknologi informasi. “Program pita lebar tersebut memuat lima prioritas pembangunan yaitu e-pemerintah, e-kesehatan, ependidikan, e-logistik, dan epengadaan,” ungkap Ashwin. Kelima sektor pembangunan tersebut, kata Ashwin, berdampak luas bagi tranformasi bangsa dan peningkatan daya saing nasional, serta mewakili aspek keterhubungan pemerintah dengan pihak lain.

Laporan: Mordiadi

PPDB Dibuka Usai Lebaran

Ilustrasi

Singkawang-RK. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SD, SMP dan SMA di Kota Singkawang Tahun Ajaran 2015/2016 akan dibuka usai Hari Raya Idul Fitri. “Hingga kini kita belum menerima surat edaran dari Kementerian Pendidikan maupun Pemprov Kalbar tentang waktu penerimaan siswa baru tersebut. Diprediksikan setelah Lebaran,” kata Karyadi, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan Kota Singkawang kepada wartawan, Senin (8/6). Kendati PPDB belum dimulai, Karyadi mengimbau pihak sekolah untuk menerima pendaftaran siswa yang tinggal di dekat sekolah. “Prioritaskan siswa yang jarak rumahnya dekat dengan sekolah,” katanya.

Apabila anak usia sekolah yang tinggal di dekat sekolah sudah diterima sebagai siswa, tambah dia, barulah ditetapkan persyaratan mendaftar berdasarkan nilai tertinggi. “Ini sesuai dengan kebijakan Walikota Singkawang,” tegas Karyadi. Selain itu, dalam menerima siswa baru, hendaknya usianya minimal enam tahun. “Kalau usianya di bawah enam tahun, dia tidak akan mendapatkan dana BOS. Hal ini jelas merugikan pihak sekolah,” jelas Karyadi. Dia juga mengingatkan, pada PPDB kelak jangan sampai dimanfaatkan segelintir oknum sekolah untuk melakukan Pungutan Liar (Pungli). “Jangan sampai memberatkan orangtua calon siswa,” ingat Karyadi. (dik)

Sambungan Polres Sintang Ringkus Delapan Seluruh barang bukti, diantaranya empat mesin dompeng dan delapan pekerja dibawa ke Mapolres Sintang. Operasi tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan (SK) Bupati Sintang tentang penertiban penambang emas ilegal. “Ini merupakan operasi gabungan pertama pada 2015 ini,” ujarnya. Tim gabungan kurang lebih 20 personil, terdiri dari Polres, Dinas Pertambangan, Satpol PP dan TNI. Petugas menyisir em-

.................................................dari halaman 9

pat titik di kawasan tersebut. “Kawasan PETI ini memang menjadi target penertiban kita,” ujarnya. Banyak sekali ditemukan aktivitas PETI di Sintang. Maka dari itu, polisi dan pemerintah berusaha melakukan penertiban serta mengambil tindakan hukum bagi pemodal dan pekerja. Sehingga mereka mendapatkan efek jera. “Semua tersangka PETI akan kita proses sesuai prosedur hukum. Kita tidak akan

membeda-bedakan ataupun memetametakan pelaku,” tegasnya. Kasi Pengawasn Satpol PP Sintang, Mudzaini mengatakan, jajarannya ikut dalam operasi gabungan, karena mengamankan kebijakan Bupati Sintang. Ia berharap masyarakat semakin sadar akan dampak kerusakan akibat aktivitas tersebut. “Kita siap bersama-sama berkoordinasi dalam penertiban ini,” tegasnya. (adx)

Kabur, Dooor... Terkapar .........................................................................dari halaman 9 Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim, AKP Bermawis SH MH dalam keterangan persnya, Selasa (9/6). Setelah berhasil dilumpuhkan, Didit Sanjaya pun digelandang ke Mapolres Singkawang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Sementara ini dia mengaku melakukan pencurian sepeda motor di tiga TKP (Tempat Kejadian Perkara), tetapi tidak menutup kemungkinan ada TKP-TKP lainnya,” kata Bermawis. Pelaku diketahui juga pernah menginap di Lapas, lantaran menjambret di Jalan Diponegoro Singkawang. Begitu keluar dari penjara, bukannya insaf, pengangguran ini kembali melakukan aksi kejahatan, mencuri sepeda motor. “Ketika melakukan aksi kejahatannya itu, pelaku mengaku diantar temannya, kemudian hasil kejahatan itu dijual oleh pamannya. Ini yang masih kita dalami, karena tidak menutup kemungkinan dia hanya menyebut-nyebut saja,” ujar Bermawis. Atas perbuatannya melakukan pencurian sepeda motor itu, Didit Sanjaya disangka-

kan dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. Sementara itu, tersangka pencurian sepeda motor, Didit Sanjaya melakukan aksinya di tiga TKP. Pertama sekitar April lalu di indekos Kampung Jawa. “Waktu itu yang saya ambil sepeda motor Satria, menggunakan kunci ‘T’,” katanya. Selanjutnya sekitar dua pekan lalu, Didit mengembat sepeda motor Jupiter yang terparkir di Masjid, Kelurahan Roban, juga menggunakan kunci T. Terakhir pada Minggu (7/6) di Masjid Alkhairat, Terminal Induk, dia mengembat sepeda motor Mio Soul. “Waktu di terminal induk, kuncinya tertinggal di sepeda motornya,” ujarnya. Ketika melakukan aksinya di Masjid tersebut, Didit mengaku diantar temannya Wawan, menggunakan sepeda motor pada waktu salat isya. “Setelah berhasil, sepeda motor itu saya bawa dan dijual oleh paman yang punya bengkel di Condong,” ucapnya. Sepeda motor Jupiter yang diembatnya di Masjid Roban sudah dibeli warga Selakau,

Kabupaten Sambas. “Saya bilang ke paman jual Rp1 juta. Setelah laku dia memberikan saya Rp700 ribu,” aku Didit. Sedangkan sepeda motor Mio Soul yang diembatnya di Masjid di Terminal Induk, baru akan ditawar kepada pembeli di belakang Anem. Tetapi belum saja laku, dia keburu diringkus aparat kepolisian. Didit mengaku terpaksa mengembat sepeda motor, lantaran anak semata wayangnya sedang sakit batuk, sejak satu bulan terakhir tidak kunjung sembuh. “Anak saya tinggal dengan istri di Sambas, dia sakit, untuk biaya berobat itu makanya saya mengambil sepeda motor,” aku pengangguran yang ditinggal dengan neneknya ini. Berkali-kali ditanya, Didit tetap mengaku kalau mencuri sepeda motor itu terpaksa dilakukannya untuk mengobati anaknya yang sedang sakit. “Memang untuk berobat anak saya. Saya tidak minum minuman keras, apalagi ngobat (Narkoba). Saya juga tidak punya tempat ngumpul,” aku pria tidak tamat SD ini. (dik)

Curi Mesin Dompeng ...........................................dari halaman 9 Akhirnya pelaku berhasil dibekuk saat ingin mengangkut barang curiannya pada Minggu (7/6) malam. Tanpa perlawanan, pelaku Kuler pun digiring ke Mapolres Kapuas Hulu beserta barang bukti hasil curiannya. “Mesin dompeng tersebut sudah beberapa hari dibiarkan warga di semak-semak tepi jalan untuk melakukan pengintaian bersama anggota kita,” ujar Siswadi. Rencananya mesin dompeng tersebut akan dijual pelaku di Sambas. Hanya saja, siapa yang akan membelinya belum diketahui. “Menurut pelaku dompeng

akan dibongkar dulu, baru akan dibawa ke Sambas untuk dijual,” jelas Siswadi. Pelaku, lanjut Kasat masuk ke gudang penggilingan pakan unggas dengan cara merusak kunci pintu depan. Pelaku berhasil menjalankan aksinya, karena gudang tersebut dalam keadaan kosong dan jauh dari permukiman warga. “Menurut pelaku, ia bekerja sendiri, tapi kita tidak akan percaya begitu saja. Tidak mungkin ia mampu mengangkat mesin dompeng itu sendiri, karena sangat berat,” ulasnya.

Pelaku menuturkan baru kali ini melakukan pencurian. Namun nyatanya di gudang tersebut sebelumnya juga pernah kehilangan. “Kita masih mengembangkan kasus ini. Apakah ada orang lain dalam kasus ini maupun TKP-TKP lainnya,” tegas Kasat Reskrim. Atas pencurian ini, kerugian dialami korban ditaksir Rp30 juta. “Pelaku akan dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara,” ungkap Siswadi. (arm)

Over Kapasitas Truk Ditilang ......................dari halaman 9 Setelah melakukan pemeriksaan terhadap barang yang dibawa dan kelengkapan surat, petugas menegur beberapa pengemudi yang memuat barang melebihi kapasitas. Karena akan membahayakan pengendara lainnya. Selain diberikan teguran dan pemeriksaan surat kendaraan, petugas juga menilang sopir kendaraan roda enam itu. Kasat Lantas Polres Sintang, AKP Bagus Nyoman mengatakan, giat yang dilakukan ini untuk menutup Operasi Patuh Kapuas. Kemudian razia ini akan rutin dilakukan. Jadi polisi tidak hanya fokus merazia kendaraan

roda dua maupun roda empat saja. “Hari terakhir ini, fokus kita terhadap kendaraan roda empat dan enam. Kita mengantisipasi masuknya barang-barang ilegal melalui ekspedisi di Sintang,” tegasnya. Operasi Patuh Kapuas selama 14 hari, Sat Lantas Polres Sintang mengeluarkan surat tilang bagi pengendara roda enam yang bermuatan melebihi kapasitas. “Untuk data pastinya kita belum rekap. Namun yang jelas kendaraan roda enam yang diberikan surat tilang itu ada puluhan, sementara kendaraan roda empat tidak ada yang kita berikan surat

tilang,” terangnya. Meskipun tidak menemukan kendaraan roda enam yang bermuatan barang ilegal, namun Sat Lantas tetap mengantisipasi. “Belum ada kita temukan mereka memuat barang ilegal. Tapi kita tetap akan selalu melakukan pemeriksaan terhadap barangbarang yang dibawa kendaraan roda enam tersebut,” katanya. Kendaraan roda enam yang diberi surat tilang, karena tidak melengkapi surat-surat kendaraan saat berkendara. “Kebanyakan tidak ada surat kelengkapan berkendara, makanya kita tilang,” papar Bagus. (adx)

Ibu Hamil Positif Narkoba ......................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 sehingga menjadi pemakai sabu, Neneng tetap memelas di hadapan polisi, agar hukuman suaminya diringankan. “Saya juga minta dibebaskan Pak, saya sedang hamil, saya tidak terlibat, saya tidak tahu kalau suami saya jual barang itu,” katanya seraya berurai air mata. Pasangan Suami Istri (Pasutri) ini ditangkap Satuan Narkoba Polres Singkawang ketika sedang di kamar indekos No 4 Jalan Suhada, Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Barat, Sabtu (6/6) sekitar pukul 20.30 Wib. Kendati mengaku berstatus suami istri, keduanya tinggal terpisah. Jika Neneng berdomisili di Gang 17 No 73 Jalan Sudirman, sedangkan Ade berdomisili di Gang Sederhana No

4, Jalan RE Martadinata, Kecamatan Pontianak Barat. Mereka sering bertemu di indekos di Jalan Suhada tersebut. Pengakuan Neneng yang tidak terlibat sebagai pengedar sabu itu juga dibenarkan suaminya, Ade. “Dia tidak menjualnya, saya yang menjual di Singkawang, ini kali keduanya saya menjual di Singkawang,” kata Ade membela istrinya. Dia membeli barang haram tersebut dari seorang pria berinisial Pg di Beting, Pontianak Timur. Selanjutnya diedarkan di Singkawang. “Saya membelinya langsung di rumahnya, kemudian saya jual di Singkawang. Mereka yang beli ke saya biasanya memesan lewat telepon,” kata Ade. Transaksi via selular itu, menurut

pengakuan Ade, bukan hanya menggunakan handphone miliknya. Tetapi juga menggunakan handphone istrinya, Neneng. Sehingga di telepon istrinya itu juga terdapat pesan singkat (SMS) yang isinya pesanan sabu. Sementara itu, Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIK melalui Kasat Narkoba, AKP Charles Sitorus mengatakan, penangkapan terhadap Pasutri terebut berdasarkan informasi dari masyarakat, bawah di indekos Jalan Suhada itu terdapat orang yang menjual Narkoba. “Berdasarkan informasi tersebut, kita lakukan penyelidikan. Ternyata memang benar, ada yang menjual sabu di kamar kost tersebut,” katanya. Setelah memastikan informasi dari masyarakat itu, Satuan Narkoba

Polres Singkawang pun melakukan penggerebekan di kamar kost No 4. Di dalamannya Ade dan Neneng sedang mengobrol bersama temannya. “Ketika dilakukan penggerebekan, didapatkan barang diduga sabu di dalam lemari pakaian milik Neneng dan laci lemari. Barang-barang itu merupakan milik Ade, dan dalam keadaan sudah siap dijual. Pengakuannya, sudah ada yang sudah laku,” papar Charles. Dari penggeledahan di kamar kos Ade dan Neneng itu ditemukan Narkoba diduga jenis sabu terdiri atas satu bungkus besar dalam plastik, satu paket sedang, satu paket kecil, dua paket dengan harga satuan Rp100 ribu, dua paket dengan harga satuan Rp150 ribu, dan tiga paket dengan

harga satuan Rp200 ribu. Selain itu ditemukan pula dua timbangan digital, satu alat pengisap sabu (bong) yang terbuat dari kaca, pipa kaca, pipet, kantong-kantong klip yang masih kosong, serta tiga handphone yang dua unit di antaranya milik Ade, sedangkan satu unit lainnya milik Neneng. “Total sabu yang diamankan dari Ade itu terdiri atas 10,81 gram. Hal ini diketahui setelah dilakukan penimbangan di pegadaian. Selain itu ditemukan pula uang tunai Rp1 juta yang diduga merupakan hasil penjualan sabu,” ungkap Charles. Di kamar kost itu ditemukan pula buku catatan, gunting, spidol, kotak rokok, aluminium foil, jarum api dan lainnya. “Dari barang bukti yang dite-

mukan, menunjukkan kalau pelaku merupakan pengedar Narkoba. Hasil tes urine juga menunjukkan kalau keduanya positif Narkoba,” kata Charles. Atas perbuatannya, kedua Pasutri ini disangkakan dengan Pasal 114 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang No 35 tahun 2009 (UU 35/2009) tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal enam tahun dan maksimal 20 tahun penjara. “Istrinya juga disangkakan dengan pasal pemufakatan jahat, karena dia mengetahui kalau suaminya mengedarkan sabu, tetapi tidak melaporkan ke kepolisian. Apalagi barang-barang haram itu ditemukan di lemari pakaian si istri,” jelas Charles. (dik)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

cok ke Aku co n inut da dangd gdut lagi dan dustri . Dangdut n e ngetr , aku enjual m lebih en aja. ikuti tr

Siap Goyang AA

A

mel Alvi seperti tidak peduli dengan isu prostitusi artis tidak. Ia mulai melebarkan sayap kariernya dengan menjadi pedangdut. Perempuan yang aktif menjadi seorang disc jockey (DJ) itu juga mengaku sudah mempersiapkan goyangan khas, namanya Goyang AA. Amel melirik dangdut karena tengah ngetren. Apalagi, ia juga merasa cocok menjadi seorang biduan. “Aku cocok ke dangdut dan industri dangdut lagi ngetren. Dangdut lebih menjual, aku ikuti

Rakyat Kalbar Rabu, 10 Juni 2015

Amel Alvi

film pun pernah dibintanginya. Dari kariernya itu, Amel juga sudah punya beberapa koleksi barang mahal. Mulai dari tas, hingga sepatu bermerk kini memenuhi apartemennya di kawasan Jakarta Selatan. “Aku belanja tergantung budget, minimal Rp 10 juta. Koleksi aku kebanyakan tas, itu juga banyak yang dikasih sebagai hadiah pas aku ultah. Tas itu juga aku banyak dikasih mantan, masih aku simpan,” tuturnya. Amel juga mengatakan, sekali dirinya tampil nge-DJ, paling murah biaya untuk kostum sekitar Rp 20 juta. Meski mahal, ia mengaku masih bisa menabung karena penghasilannya sebagai DJ lebih besar dari pengeluarannya. “Rp 20 juta aja itu dikasih harga spesial karena biasanya aku kalau bikin baju langsung banyak. Nggak apa-apa mahal asal bagus, lagi pula ketutup sama sekali nge-DJ, alhamdulillah,” akunya. (idp)

tren aja. Aku siap goyang AA, tapi kayak gimananya itu masih rahasia,” kata Amel. Walaupun di dunia dangdut sudah begitu banyak penyanyi berkualitas, perempuan yang disebut-sebut sebagai salah satu artis yang terlibat prostitusi kelas atas berinisial AA itu mengaku siap bersaing. Amel juga melihat pedangdut senior itu sebagai pelecut dalam perjalanan kariernya. Selain siap bersaing secara sehat, Amel mengaku ingin meniru beberapa pedangdut yang kini punya nama besar. “Banyak sih inspirasinya kayak Zaskia Gotik, Jupe sama Inul,” tuturnya. Demi menjaga vokalnya agar tetap prima, Amel mengaku kini sudah tak mengkonsumsi makanan berminyak. Bahkan, tak lama lagi single perdananya sebagai pedangdut bakal segera dirilis. Selain itu, Amel juga aktif sebagai model. Beberapa

DIAM-DIAM LEBIH HAPPY A T ura Kasih lebih senang backstreet dengan Glenn Fredly. Ia ingin diam-diam saja dipacari duda dan solois spesialis lagu romantis tersebut. Tapi kisah kasih Aura dan Glenn sudah keburu diketahui publik. Mereka pun tidak malu-malu bergandengan tangan, merangkul hingga kontak fisik mesra. “Aku sengaja nggak publish, kepergok saja (pacaran sama Glenn). Aku dari dulu emang nggak mau terlalu open, ya karena sudah konsekuensi public figure. Aku tuh nggak nyaman,” ungkap Aura. Yang jelas, Aura lagi happy banget. Sikap Glenn yang selalu memberi perhatian dan dukungan, menjadi “sesuatu” di hati dara seksi bernama asli Sanny Aura Syahrani ini. “Dengan dia menjaga aku, menurut aku sesuatu yang spesial. Dia sering kasih saran yang bagus, jadi aku lebih pilih-pilih kerjaan yang mau diambil, dan dampaknya juga baik

buat aku,” cetus Aura. Meski demikian, ia tak merasa mengambil keuntungan tertentu selain cinta dari Glenn. Sudah rahasia umum, banyak pasangan artis yang merilis sebuah single seiring pemberitaan kisah asmara mereka. “Dia mah senior. Dari segi musik dia keren banget. Kalau aku masih anak bawang. Ini saja masih belum jelas, kemarin main sinetron terus balik lagi nyanyi. Mau kemananya belum tahu, masih cari jati diri. Ya aku dekat sama dia secara pribadi. Soal kerja mah sendiri-sendiri saja,” tegas Aura. Sampai kapan backstreet? “Hubungan kan nggak harus, yuk nikah. Tapi dia dan aku ada kontribusinya, kalau selama ini masih nyari ya nanti,” jawab Aura. (idp)

Marshanda

Cinta Janda dan Duda

ak butuh waktu lama bagi Marshanda untuk menjomblo. Sejak bercerai dari Ben Kasyafani pada November 2014, kini hati pesinetron yang akrab disapa Chacha itu sudah tertambat kepada Egi John Foreisythe. Egi merupakan seorang artis sinetron yang sering bermain di film televisi (FTV). “Lumayan lah. Hampir dua bulan,” ungkap Egi. Egi dan Chacha sebenarnya sudah lama saling mengenal. Selama ini keduanya terpisah, karena sudah mempunyai pendamping masing-masing. Rumah tangga Egi dan istrinya berakhir dengan kurang menyenangkan. Bahkan, ada kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sampai menyeret sang istri ke pengadilan. Begitu juga dengan Marshanda. Rumah tangganya dengan Ben juga berakhir dengan perceraian. Setelah sama-sama sendiri, mereka pun dipertemukan. Bukan tanpa alasan, Egi mengaku memang sengaja mencari sosok sahabat lamanya tersebut. Beberapa kali terlibat perbincangan, keduanya akhirnya jadian. Banyak kabar yang mengatakan bahwa Marshanda memang sosok perempuan yang sulit untuk ditaklukan. Bahkan, kabarnya, rumah tangganya dengan Ben berakhir gara-gara hal tersebut. “Mungkin, buat orang yang nggak tahu, Chacha pasti susah. Tapi, gue tahu banget dia dari SD. Udah kenal,” ujarnya. (Jp)

Sabai Dieter Morscheck

Tertawa Lepas

A

abai Dieter Morscheck tidak henti-hentinya tertawa lepas, sambil tangannya bergelanyut di lengan kanan suaminya, Ringgo Agus Rahman. Pernikahan mereka diketahui dari sejumlah foto yang diunggah Sabai di akun Instagram miliknya, Senin (8/6). Keduanya telah mengikat janji suci sebagai pasangan suami istri di Villa Phalosa, Bali, Minggu (7/6) lalu. Tak ada caption yang memperjelas pernikahan itu dalam foto yang diunggah Sabai. Model cantik tersebut hanya menuliskan kata-kata siapa saja yang terlibat dalam pernikahannya. Seperti yang motret, yang siapkan cincin, dan wedding organizer yang ditunjuk. Dalam foto lainnya yang diunggah di Instagram milik Onealz, Ringgo tampak saling berpandang mesra dengan Sabai. Di atas kepala keduanya, ada selembar kerudung putih. Tangan keduanya rapi di atas meja. Sepertinya keduanya sedang bersiap untuk ijab kabul. Dalam foto itu, si pemilik akun menulis caption, “Congratulations @ringgoagus and @sabaidieter. It was such a good time being part of your big day.” Kepastian bahwa Ringgo dan Sabai menikah, satu diantaranya datang dari Naysila Mirdad. Nay, sapaan karibnya, datang dalam pernikahan itu bersama kakaknya, Nana Mirdad dan ibunya, Lydia Kandou. Hal ini tampak dalam akun Instagram Naysilla. Dia mengunggah fotonya dengan Ringgo dan Sabai. Mereka pun mengenakan pakaian bernuansa putih. Pesinetron cantik itu juga memperlihatkan video saat Ringgo dan Sabai berdansa. Nay pun tersentuh melihat kebahagiaan pasangan kocak dan romantis ini. Ringgo dan Sabai asyik berjoget disaksikan keluarga dan tamu undangan. “Dansa pertama Ringgo dan Sabai sebagai suami-istri. Kebahagiaan mereka menyentuhku. Dua jiwa menjadi satu pikiran. Dua hati yang menyatu jadi satu. Selamat untuk pasangan baru. Mengirimkan kepadamu banyak cinta dan harapan yang terbaik,” tulis Nay diikuti tag #Ringgosabaiwedding. (Jp)

Entertainment Entertain ment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Yuki Kato

GROGI DAN DEG-DEGAN

S

"

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

AURA

aatnya Srimulat’ mulai menjadi Program baru Trans TV, tak hanya menghadirkan komedian legendaris seperti Tarzan cs. Bintang muda Yuki Kato juga turut menjadi salah satu bintang muda yang diajak berkolaborasi. Ia mengaku deg-degan. “Awalnya deg-degan gitu tapi sebelumnya udah pernah main bareng pemain Srimulat, tapi nggak KASIH selengkap sekarang,” kata Yuki, Minggu (7/6). Namun rasa grogi hilang begitu tampil di atas panggung. Terkadang aktris berusia 20 tahun itu malah tak bisa menahan diri untuk ikut tertawa. “Yang aku takutin lawakan aku beda dari lawakan mereka. Mereka legend banget dari sebelum aku lahir,” kata bintang film ‘Operation Wedding’ itu. ‘Saatnya Srimulat’ yang berdurasi 90 menit ini bukan hanya menampilkan anggota Srimulat dalam setiap episodenya. Tapi, ada juga kolaborasi seru antara pelawak senior dan pelawak muda serta artis-artis pendukung. Dalam episode pertama 5 Juni lalu, seluruh anggota Srimulat berkolaborasi dengan Bella Sofie, Gracia Indri, Enzy Storia, Dewi Persik, dan masih banyak lagi. (idp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.