11 Februari 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Rabu, 11 Februari 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Tiga Bekas Pimpinan Dewan Kota Pontianak Disinyalir Ikut Menikmati

Yang “Makan” Duit Bansos Jangan Sampai Bisa Lolos MELIRIK. Persidangan ke 2 terdakwa kasus dugaan korupsi dana Bansos Kota Pontianak Tahun 2006-2008, Buchary A. Rahman di Pengadilan Negeri Pontianak, Selasa (10/2). IST. NET

Wah, Aliran Dana Bansos ke Partai Rp800 Juta? Pontianak-RK. Kemarin, proses sidang kedua yang dijalani mantan Wali Kota Pontianak, Buchary A. Rahman, molor lebih kurang 4 setengah jam dari jadwal. Terdakwa kasus dugaan tindak pidana korupsi bantuan sosial (Bansos) Kota Pontianak tahun anggaran 2006-2008 itu

baru mulai menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Kota Pontianak pada sekitar jam setengah delapan malam. Agenda majelis adalah menghadirkan saksi. Sedianya ada 6 orang yang dipanggil Jaksa Halaman 7

Penderita Rabies Terus Bertambah

Anjing Peliharaan Didata Anjing Liar Harus Dibunuh

Pontianak-RK. Penderita virus rabies semakin bertambah, baik di Kabupaten Melawi dan Ketapang. Ini diakibatkan lemahnya warga mengantisipasi gigitan anjing gila. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Diswanak) Kalbar mengingatkan warga yang berbatasan langsung dengan Ketapang dan Melawi untuk hati-hati. Meskipun kedua wilayah itu sudah ditetapkan status Kasus Luar Biasa (KLB) Rabies, namun penderitanya semakin bertambah banyak. Untuk kesekian kalinya Pemprov Kalbar melakukan rapat koordinasi di Kantor Gubernur, Selasa (10/2) mengenai penanganan rabies. Rapat tersebut melibatkan stakeholder Halaman 7

Proses Hukum Dugaan Korupsi PPJ Kubu Raya Bagai Ditelan Bumi

Kinerja Polresta Dipertanyakan DPRD Minta Satgas Ambil Alih Pontianak-RK. Dugaan tindak pidana korupsi pada pemungutan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) di Kubu Raya sempat diselidiki Polresta Pontianak pada akhir 2014 lalu. Sayangnya kasus tersebut bagai ditelan bumi. Tidak ada perkembangan penyelidikan polisi, senyap dan sumir. Kapolda Kalbar Brigjen Pol Ar-

Ilustrasi. Net

Jurnalis dan Kesejahteraan

Rohmad Hadiwijoyo @RHadiwijoyo Negeri ini kapan majunya, kalau selalu Saling menyalahkan antar elite dan pemimpin.

Karni ilyas @karniilyas Saya tadinya berharap para pejabat pemerintahan Jkw-Jk merakyat, tak perlu lagi pakai mobil pengawal dengan serine. Ternyata sama saja.

klik! www.rkonline.id

ief Sulistyanto harus turun tangan memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki dugaan korupsi PPJ Kubu Raya ini. Apalagi Kapolda telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Korupsi. Sudah menjadi tugasnya untuk menindaklanjuti kasus dugaan korupsi PPJ Kubu Raya ini. Halaman 7

goenawan mohamad @gm_gm Yang harus diingat para jenderal polisi: rasa keadilan rakyat akan selalu berpihak kepada mereka yang anti-korupsi. Kapanpun.

Setiap 9 Februari diperingati sebagai Hari Pers Nasioanal (HPN). Tahun ini dipusatkan di Batam, Kepulauan Riau. Pejabat-pejabat penting, pemimpin media, hingga Wakil Presiden Jusuf Kalla pun hadir. Jika melihat fenomena perjalanan nyata Halaman 7

Giliran Johan Budi dan Chandra Hamzah

Setelah Ini Siapa Lagi yang Dilaporkan ke Bareskrim? Jakarta-RK. Sepertinya semua pengendali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipermasalahkan. Setelah semua pimpinannya dirundung kasus, kini giliran mantan Komisioner KPK Chandra M Hamzah dan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi Sapto Prabowo yang dilaporkan. Keduanya diperkarakan LSM Goverment Against Corruption and Discrimination (GACD) ke Bareskrim Mabes Polri, Selasa (10/2). Pemimpin LSM GADC, Andar M Situmorang mengatakan, keduanya dilaporkan atas dugaan penyalahgunaan Halaman 7

“Diadu” Saja Samad dan Hasto Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto sebaiknya dikonfrontir dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad. Hal itu untuk meluruskan kabar penyalahgunaan wewenang Samad lewat Halaman 7

Fadli Zon

Dari Singkawang Terpanjang se Indonesia, 108 Meter

Menyiapkan Naga Turun dari Kayangan klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Wah, aliran dana Bansos ke partai Rp800 juta? -- Macam Sungai Kapuas ye, banyak cabangnye dan tak berhulu.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Ini tahun Kambing Kayu, namun Naga tetap memaknai keagungan dan dianggap umat Konghucu sebagai simbol keselamatan dan keberkahan bagi manusia. Mordiadi, Biro Singkawang

FOTO: MORDIADI-RK

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Naga itu adalah power, kekuatan, kekuasaan, semangat, sehingga makhluk khayangan itu menjadi keyakinan teguh kepada kebanyakan warga Tionghoa sebagai lambang keagungan. “Sudah tiga bulan ini saya membuatnya. Untuk menyambut Imlek dan Capgome 2566, nanti ditempatkan di Taman Mei Hwa Stadion Kridasana,” tutur perancang sekaligus pembuatnya, Tjia Bun Kong, 66, ditemui Rakyat Kalbar di bekas bangunan SMP Teratai, tempat replica itu dibuat di Jalan Lingkar Roban, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, , Selasa (10/2). Tak tanggung-tanggung, naga yang indah karya Bun Kong, panjangnya 108 meter. Kendati Imlek 2015 ini jatuh pada shio Kambing Kayu, namun naga adalah Halaman 7

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


2 n a k a k l Bla -B Tak Etis Jika Presiden Melantik Tersangka sebagai Kapolri Rakyat Kalbar

Rabu, 11 Februari 2015

Zaenal Arifin Mochtar/Direktur Pukat UGM

Penggiat anti korupsi terus mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mengambil sikap tegas dalam konflik antara Polri dan KPK. Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) itu menginginkan Presiden Jokowi melaksanakan janji kampanyenya. Antara lain para menteri dan setingkatnya harus terbebas dari berbagai skandal kasus korupsi. Terkait hal itu, Zaenal Arifin Mochtar merasa senang mendapat berita bahwa Presiden Jokowi bakal membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan (BG) menjadi Kapolri. Sebelumnya, Ketua Tim Independen, Syafi’i Maarif mengaku, Presiden telah menelepon dirinya untuk menyampaikan BG tidak jadi dilantik menjadi Kapolri. Menanggapi hal itu, Zaenal Arifin Mochtar mengatakan, sebaiknya memang Presiden Jokowi membatalkan seorang tersangka menjadi Kapolri. “Presiden Jokowi sebaiknya segera mengumumkan sikapnya itu untuk menghentikan konflik KPK-Polri,” ujarnya.

Berikut wawancara selengkapnya dengan Zaenal Arifin Mochtar, Rabu (4/2); +Bagaimana Anda memandang konflik KPK-Polri, apa ini murni persoalan hukum?

-Saya tidak melihat persoalan ini murni hukum. Sebab, sesungguhnya saya melihat ada orang di Polri yang ribut dengan KPK. Persoalan orang Polri itu dibenturkan dengan KPK sebagai institusi. Orang Polri itu juga memanfaatkan institusi Polri sehingga seolah-olah terjadi benturan antar institusi Polri dengan KPK. Padahal ini bukan persoalan antarinstitusi. +Bila bukan persoalan antarinstitusi, kenapa Polri merespons dengan cepat pengaduan terhadap semua pimpinan KPK? -Itu yang saya katakan bahwa orang di Polri itu memakai institusi Polri sebagai kendaraan berhadapan dengan KPK sebagai institusi. Ini bukanlah persoalan ketatanegaraan. Cuma dikembangkan menjadi persoalan ketatanegaraan, persoalan politis dan persoalan pidana dan seterusnya. +Apa Anda melihat penetapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjayanto sebagai tersangka tidak murni persoalan hukum? -Jika sudah ada niat berhadap-hadapan dengan institusi KPK, tentu orang oknum di Polri itu mempergunakan sejumlah celah untuk melakukannya. Saya kira, harus dipisahkan, mana akar persoalannya yang benar-benar urusan hukum, mana persoalan politik, mana yang bersumber dari kepentingan orang di insti-

S i n ta n g - R K. Bupati Sintang, Milton Crosby mengharapkan, pemuda agar fokus memantapkan tekad dan terus mempertahankan kemandirian serta kreatifitas sembari membangun identitas kebangsaan yang lebih kokoh dan bermartabat. Menurutnya, era globalisasi mau tidak mau mengMilton Crosby haruskan pemuda dan masyarakat untuk mampu bekerja sama secara terbuka. “Kita terbuka terhadap globalisasi,tetapi prinsip kita adalah indentitas kebangsaan Indonesia harus tetap berkembang dalam pergaulan antarbangsa,” ucapnya. Pemuda dalam kehidupan global akan tetap menjadi eksis. Apabila menunjukan sebuah kapasitas kemandirian dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya serta kreatif dalam berbagai kegiatan. Sebab, lanjut Milton, kreatifitas tidak muncul begitu saja. Namun diperjuangkan dan didapatkan dalam berbagai usaha yang jujur, berdisiplin tinggi dan bekerja keras yang tak mengenal lelah. Kreatifitas handal perlu didukung ilmu pengetahuan. Untuk itu, ia mengimbau dan mengajak para pemuda untuk tidak mengenal lelah mengakumulasi ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan setinggi-tingginya. Baik di bidang politik, bisnis, sosial dan lainnya. “Agar kreatifitas yang akan kita kembangkan kelak dapat dihargai dan berharga bagi masyarakat dunia,” pesannya. Pemuda Indonesia, lanjut Milton, harus mampu mengambil peran yang signifikan di dalam merespon berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa. Untuk itu pemuda Indonesia haruslah memiliki akhlak mulia, sehat, cerdas, terampil, berprestasi serta berdaya saing dan memiliki komitmen untuk memajukan bangsa. (din)

+Berdasarkan keterangan Syafii Maarif, Presiden akan membatalkan pelantikan BG jadi Kapolri, tanggapan Anda? -Itu tindakan terbaik bila Presiden membatalkan seseorang yang sudah menjadi tersangka untuk duduk sebagai Kapolri. Masak Presiden melantik seorang tersangka sebagai Kapolri. Itu kan sudah tidak tepat bila tersangka dipaksakan menjadi pimpinan di institusi penegak hukum. +Mengapa Presiden sepertinya gamang bertindak cepat atas persoalan ini? -Wah, kalau itu saya kurang tahu. Itu urusan Presiden kenapa beliau bersikap seperti itu. Yang bisa saya sampaikan adalah persoalan ini bukan persoalan ketatanegaraan, bukan persoalan hukum yang menjadi faktor major-nya. Kemudian dari persoalan ini ada unsur politis, unsur hukum dan unsur kepentingan lainnya yang saling berkaitan. Maka jadilah begitu. Sebaiknya, Presiden segera mengumumkan menolak melantik calon Kapolri yang telah dijadikan tersangka. Re-editing: Andry

Kinerja PLN Tak Becus

Pemuda Harus Mandiri

Kreatif Bangun Identitas Bangsa

tusi secara pribadi.

Sudah Tiga Bulan, Pengajuan Listrik Baru Tak Keluar Pontianak-RK. Lagi-lagi masyarakat mengeluhkan atas lambannya kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam melayani masyarakat. Mulai dari pelayanan listrik yang suka padam hingga molornya proses pengajuan listrik bagi pelanggan baru. Salah satunya warga di Jalan M. Yamin, Gg. Hj. Maisah, Kecamatan Pontianak Kota, Budi Yanti yang kesal hingga tiga bulan lamanya, pihak PLN belum lagi memasang instalasi listrik di rumahnya. Padahal

proses pengajuan sebagai pelanggan baru PLN sudah mencapai tiga bulan. “Terhitung sejak tanggal 19 November 2014, kita mengajukan pemasangan instalasi listrik dengan daya 900 watt. Namun sampai saat ini pemasangan itu tidak juga kunjung datang,” keluh Budi Yanti, Selasa (10/2). Menurutnya, bukan hanya pengajuan semata yang baru digulirkan, namun dirinya telah membayar biaya administrasi secara lunas tanpa memanjar terlebih da-

hulu terkait biaya pemasangan tersebut. “Pihak PLN meminta Rp1,3 juta untuk pemasangan instalasi dengan daya 900 watt dan telah kami lunasi. Kami juga telah memegang struk pembayaran tersebut yang berisikan total biaya RP700 ribu. Kami tidak mengetahui Rp1,3 juta tersebut sudah termasuk biaya apa. Yang pasti kami sangat berharap tidak digantung seperti ini, karena sudah terlalu lama kami menunggu,” tegasnya. Budi menegaskan, “Kami tidak mem-

permasalahkan mengenai besaran biayanya, tapi yang kami sesali mengapa pemasangan instalasi listrik ini sudah tiga bulan, tetapi tidak juga terpasang. Apa yang menjadi kendala dan mengapa pelayanan PLN begitu lamban. Kita berharap kepada pimpinan PLN untuk dapat mengevaluasi lambannya kinerja pelayanan PLN saat ini,” lugasnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

Sengkarut Pileg di Kabupaten Kubu Raya

Hasibuan: Kalau Rekomendasi Tak Berlaku, Bawaslu Wajib Bersihkan Nama Rahmad S Kubu Raya-RK. Hingga saat ini penyelesaian sengkarut permasalahan pada Pemilu Legislatif (Pileg) di Kabupaten Kubu Raya (KKR) tidak kunjung tuntas. Salah satunya yang terjadi pada anggota terpilih atas nama Rahmad S yang sebelumnya telah dinyatakan oleh Bawaslu Provinsi Kalbar tidak memenuhi syarat sebagai calon terpilih. Namun rekomendasi tersebut disinyalir dibiarkan oleh KPUD KKR dan akhirnya Rahmad S tetap saja dilantik menjadi anggota DPRD KKR. Rahmad S merupakan wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) 5 Kecamatan Kakap yang menggunakan perahu PKB. Kini, Rahmad S resmi menjabat sebagai anggota dewan yang terhormat. Meskipun dirinya telah diduga cacat administrasi saat maju menjadi calon legislatif (caleg) Pileg lalu. Pihak pelapor, Baharuddin melalui kuasa hukumnya, Hasibuan, SH menjelaskan, kala itu Bawaslu Provinsi Kalbar telah

mengeluarkan kajian laporan nomor: 064/TM/PILEG/IX/2014 yang di dalam kajian laporan tersebut menyimpulkan, diantaranya tanggal 11 September 2014, berdasarkan surat pernyataan Dinas Pendidikan KKR bahwa ijazah paket C atas nama Rahmad S dinyatakan tidak berlaku lagi. Dan Rahmad S calon terpilih anggota DPRD KKR dari dapil 5 dari PKB dinyatakan sudah tidak memenuhi syarat sebagai calon terpilih. Hasibuan berpendapat, kesimpulan Bawaslu Provinsi Kalbar merekomendasikan kepada KPUD Provinsi Kalbar untuk diteruskan kepada KPUD KKR membatalkan calon terpilih anggota DPRD KKR dapil 5 atas nama Rahmad S dari PKB. “Selanjutnya tertera di dalam rekomendasi itu, kepada KPUD Provinsi Kalbar untuk diteruskan ke KPUD KKR melakukan penggantian calon terpilih dan KPUD Provinsi Kalbar untuk diteruskan ke KPUD KKR melakukan penetapan calon terpilih pengganti,” tuturnya menjelaskan

rekomendasi Bawaslu Provinsi Kalbar, Selasa (10/2). Menurutnya, hal ini sangat jelas bahwa KPUD KKR telah melakukan pengingkaran terhadap kewenangan Bawaslu Provinsi Kalbar. Karena Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pasal 254, Ayat 2 secara tegas memerintahkan KPU/KPU Provinsi/KPU Kab/Kota wajib melaksanakan rekomendasi Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Panwaslu. “Atas rekomendasi tersebut seharusnya Bawaslu Provinsi Kalbar tidak boleh tinggal diam. Harus ada upaya-upaya untuk mengawal rekomendasi tersebut sehingga mencapai tujuan akhirnya. Yaitu, mencegah orang yang tidak berhak atau tidak memenuhi syarat agar tidak duduk di lembaga legislatif, karena telah cacat hukum,” lugasnya. “Realitanya sampai hari ini, Rahmad S tetap duduk sebagai anggota DPRD KKR. Artinya rekomendasi yang dikeluarkan

oleh Bawaslu Kalbar tidak memiliki arti dan makna sedikitpun, melainkan hanya memberi jalan KPU KKR di DKPP. Selanjutnya rekomendasi tersebut yang merupakan amanah undang-undang hanya menjadi angin lalu saja,” paparnya. Dia menambahkan, bilamana Bawaslu Provinsi Kalbar merasa rekomendasi yang telah dikeluarkan itu benar maka Bawaslu Provinsi Kalbar bersama KPUD Provinsi Kalbar dapat melakukan langkah-langkah koordinasi bersama pihak-pihak terkait untuk melaksanakan rekomendasi tersebut. “Sebaliknya kalau rekomendasi tersebut tidak berlaku lagi atau telah berubah, Bawaslu Provinsi Kalbar seharusnya wajib menjelaskan secara detail kepada masyarakat sebagai bentuk rehabilitasi agar nama Rahmad S sebagai anggota DPRD KKR menjadi bersih. Maklum saja akibat dari rekomendasi tersebut telah mencemarkan nama Rahmad S sebagai anggota DPRD KKR,” ucap Hasibuan. (asy)

E-mail: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan

Rakyat Kalbar

CARA MUDAH PASANG IKLAN

Telp (0561) 721229


Pontianak Metro Pengadaan Mobil Samsat Keliling

Tahun Ini Gerai Samsat Hadir di Galing sambas-RK. Rencananya akan dibuka Gerai Samsat, pengadaan mobil samsat keliling dan tambahan personil untuk Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Dispenda Provinsi Kalbar Wilayah Sambas. Realisasinya akan dilakukan secara bertahap dan dimulai tahun ini. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalbar, Samuel mengatakan, rencana ini mulai direalisasikan beberapa bulan ke depan, baik pembukaan gerai samsat, mobil samsat kelililing dan personil. “Usulan dari UPPD Sambas ini memang sudah menjadi program kita guna mendukung UPPD/Samsat dalam melaksanakan kelancaran tugas pelayanan serta peningkatan pendapatan daerah. Salah satunya di Kabupaten Sambas,” ujar Samuel saat berkunjung ke UPPD Sambas, belum lama ini. Menurutnya, realisasi program ini dilakukan secara bertahap dan Kabupaten Sambas tahun ini dapat pengadaan. Karena itu, dengan meningkatnya sarana dan prasarana pendukung, kinerja pegawai harus dapat lebih meningkat pula. “Jangan justru sebaliknya,” tegas Samuel. Demikian juga kepada masyarakat, kata dia, dengan adanya kemudahan pelayanan yang diberikan, masyarakat jangan pula menunda lagi untuk membayar pajak. Sebab, selama ini yang menjadi keluhan dan alasan tidak tepat waktu membayar pajak karena jaraknya jauh. Sementara itu, Kepala Kantor UPPD Dispenda Provinsi Kalbar Wilayah Sambas, Ade Syukri mengatakan, dalam upaya meningkatkan pelayanan serta mengoptimalkan penerimaan daerah, khususnya pajak kendaraan bermotor perlu dukungan sarana, prasarana serta personil yang memadai. UPPD/Samsat Sambas saat ini masih keterbatasan personil serta belum tersedia mobil samsat keliling dan tidak memiliki genset sehingga ketika operasional atau razia di lapangan tidak dapat mengaktifkan alat komputer. Akibatnya, apabila wajib pajak ingin membayar pajak di tempat tidak dapat dilayani. “Kita hanya mendorong dan mengimbau serta memberikan pemahaman supaya mereka segera membayar pajaknya pada kantor Samsat,” beber Ade. Ia mengklaim, tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Sambas membayar pajak dan pemahamannya sudah semakin baik. Hanya memang masih perlu terus dilakukan pembinaan dan penyuluhan untuk selalu diingatkan melalui operasional atau razia di lapangan. Ade menambahkan, di sisi lain hasil evaluasi agar tidak terjadi beban ekonomi biaya tinggi, karena jarak tempuh cukup jauh ke Kantor Pelayanan Samsat, bagi masyarakat yang berdekatan perlu dibentuk lagi salah satunya gerai samsat di Kecamatan Galing. (jul)

Rakyat Kalbar

Rabu, 11 Februari 2015

3

PLN Kota Pontianak Langgar Undang-Undang Ketenagakerjaan Masa Depan Honorer PLN Sumir Pontianak-RK. “Harusnya PLN Kota Pontianak itu mensejahterakan, bukan malah menyengsarakan pekerja,” ucap Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalbar, Krisantus Kurniawan, di ruang kerjanya, Selasa (10/2). Legislator PDI Perjuangan itu menambahkan, belum lama ini pihaknya mendapatkan laporan dari sejumlah pekerja honorer PLN Kota Pontianak tentang PLN yang tidak mengangkat pekerja honorer

yang sudah bertahun-tahun sebagai karyawan tetap. “Kami mendapatkan laporan dan kami akan tanggapi ini dengan serius. Kamis (12/2) mendatang, kami akan undang PLN Kota Pontianak dalam rapat kerja,” timpalnya. Dalam kesempatan tersebut, Krisantus menegaskan bahwa pihaknya akan mempertanyakan kepada PLN terkait keluhan serta keinginan dari para pekerja honorer tersebut.

“Kita mau dengar penjelasan PLN seperti apa,” tegasnya. Kata Krisantus, yang jelas PLN Kota Pontianak telah melanggar Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Ketenagakerjaan. “Siapa bilang out sourching tidak bisa diangkat sebagai pegawai tetap, saya katakan bisa. Maka dari itu kita dengar penjelasan PLN Kota Pontianak nanti. Kalau dibilang tidak bisa dasarnya apa, kan begitu,” lugasnya.

Menurutnya, PLN Kota Pontianak jangan membuat pekerja yang berstatus honorer malah tidak sejahtera. “Ingat, para pekerja ini rata-rata sudah bertahun-tahun bekerja di sana membantu PLN dalam bertugas. Harusnya PLN mensejahterakan mereka (pekerja honorer). Dengan cara mengangkat pekerja honorer ini sebagai pegawai tetap dan semuanya diperhatikan oleh PLN,” imbuhnya. Bekas Ketua DPRD Kabu-

paten Sanggau ini menilai, kalau pekerja honorer ini sesuai standar SDM dan memenuhi syarat sebagai karyawan tetap PLN, mengapa tidak diangkat sebagai karyawan tetap saja. “Sepanjang memenuhi syarat dan sesuai dengan standar SDM, para pekerja honorer ini dapat diangkat sebagai pekerja atau karyawan tetap, bukan honorer lagi,” ujarnya.

Reporter: Ahmad Mundzirin Redaktur: Andry

Optimalkan Fungsi Kesehatan, Posyandu Bunga Rampai Diresmikan Pontianak-RK. Keberadaan posyandu di lingkungan masyarakat tak lagi dipandang sebelah mata. Wajar saja, 90 persen masyarakat di Kota Pontianak berkunjung ke posyandu untuk memeriksakan kesehatan bayi dan anak usia dini. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak gencar membangun infrastruktur bidang kesehatan terutama posyandu permanen di lingkungan warga. Seperti di Bunga Rampai, Jalan Kesehatan, Gang Sumber Agung I, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Pontianak Selatan. “Keberadaan posyandu ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Dengan demikian, indeks pembangunan kesehatan masyarakat meningkat, jumlah anak kurang gizi menurun serta angka kematian bayi juga sedikit, bahkan mungkin tidak ada,” ujar Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, usai meresmikan posyandu baru tersebut, Selasa (10/2). Ia berharap, dengan

dibangunnya posyandu di atas tanah fasum ini, masyarakat yang bermukim di lingkungan RW dan RT sekitar Posyandu Bunga Rampai kesehatannya lebih terjamin, terutama balita dari yang baru lahir hingga anakanak usia dini. “Kita berharap masyarakatnya sehat semua, tidak ada yang kurang gizi serta pertumbuhan anak-anak baik semua. Untuk itu perlu peran aktif dari pengelola posyandu yang dibantu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) guna menunjang keberhasilan posyandu ini,” papar Edi. Saat ini, jumlah posyandu permanen di Kota Pontianak sebanyak 52 posyandu. Ke depan, Pemkot Pontianak akan membangun lagi beberapa posyandu di beberapa titik lainnya, terutama di lingkungan pemukiman warga. Sementara itu, Penasehat Posyandu Bunga Rampai, Herman Hofi mengatakan, dengan dibangunnya posyandu ini berarti infrastruktur kesehatan di Kota Pontianak jumlahnya bertambah. Dengan demikian,

Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meresmikan Posyandu Bunga Rampai di Jalan Kesehatan, Kecamatan Pontianak Selatan. GUSNADI

kesehatan masyarakat terutama di Kelurahan Kota Baru semakin baik. “Kita berharap fasilitas yang telah diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak ini, masyarakat harus menjaganya dengan baik secara bersamasama,” ajaknya. Ia juga mengajak para kader posyandu untuk melaksanakan

berbagai hal berkaitan dengan persoalan kesehatan anak-anak dengan dorongan serta dukungan dari masyarakat sekitar. “Saya yakin puskesmas yang saat ini sudah cukup aktif setiap saat hadir mendampingi posyandu untuk melakukan penimbangan maupun memeriksa kesehatan anak-anak balita,” ucapnya.

Dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia dan indeks pembangunan kesehatan masyarakat, dirinya berharap sekaligus mendorong pemerintah supaya membangun infrastruktur bidang kesehatan sehingga ada korelasi positif antara peningkatan infrastruktur kesehatan dengan tingkat kesehatan masyarakat. (agn)

Jalan Paralel Sungai Raya Dalam Telan Dana Rp5 Miliar Pontianak-RK. Mewujudkan jalan parallel di Sungai Raya Dalam, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terpaksa merogoh APBD Kota Pontianak senilai Rp4-5 miliar. Dana tersebut dipergunakan untuk melanjutkan proyek yang belum selesai dan akan kembali dilanjutkan tahun ini. “Alhamdulillah, selama pembangunan tersebut tidak ada ganti-rugi tanah warga. Mudahmudahan tidak ada hambatan walaupun ada satu dua orang yang ngomel-ngomel minta ganti rugi dan lain sebagainya,” ujar Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) tingkat Kecamatan Pontianak Tenggara, Selasa (10/2), di Aula Kantor Camat Pontianak Tenggara. Menurutnya, pembangunan jalan paralel Sungai Raya Dalam itu fungsinya bukan untuk mengalihkan arus lalu lintas Jalan Sungai Raya Dalam, melainkan sebagai jalan penghubung untuk bisa mengakses jembatan yang nantinya akan dikurangi jumlahnya. Seperti halnya jalan paralel di Sungai Jawi. “Secara umum untuk bangunan masjid tidak ada masalah, karena bangunannya akan dimundurkan dan Pemkot juga akan membantu dalam pembangunannya,” tuturnya. Selanjutnya, pembangunan jalan paralel itu akan diteruskan dari samping Polda Kalbar hingga ke Jalan Adi Sucipto. Oleh karena itu, bangunan kios-kios kumuh yang berada di pinggir sungai juga akan dibongkar untuk memban-

Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat membuka musrenbang tingkat Kecamatan Pontianak Tenggara, di Aula Kantor Camat Pontianak Tenggara. GUSNADI

gun jalan paralel di kawasan tersebut. “Semakin banyak jalan semakin bagus sehingga antara jalan yang satu dengan jalan lainnya saling terkoneksi atau berhubungan,” paparnya. Melalui Musrenbang tingkat Kecamatan Pontianak Tenggara, Edi mengajak seluruh elemen masyarakat supaya peduli dengan lingkungan masing-masing. Ia berharap, hasil musrenbang ini menjadi dasar

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

supaya apa yang diusulkan bisa terwujud terutama yang menjadi kebutuhan masyarakat di Kecamatan Pontianak Tenggara. “Hasil musrenbang ini akan dirumuskan, banyak usulan, banyak masukan, saran atau banyak juga kritikan silahkan disampaikan. Di sini ada dinas-dinas yang akan menampung semua itu serta ada tim dari Bappeda yang akan merumuskan untuk musren-

bang di tingkat kota. Kita bahas kembali terkait skala prioritas yang bapak/ibu sampaikan,” paparnya. Sementara untuk hal yang bersifat nonteknis kaitannya dengan administrasi, Edi mengharapkan, supaya kecamatan dan kelurahan berupaya untuk senantiasa meningkatkan pelayanan publik, baik itu urusan rutin maupun urusan khusus. Misalnya perizinan. Saat ini, sebanyak 109 unit

layanan publik yang ada di lingkungan Pemkot Pontianak telah meraih sertifikat zona hijau dari Ombudsman RI. Artinya sudah memberikan pelayanan yang terbaik. “Jadi kalau ada pelayananpelayanan yang kurang baik, bapak/ibu boleh melaporkan ke saya atau Pak Wali atau ke instansi terkait supaya kita bisa lakukan perbaikan-perbaikan di bidang pelayanan publik,” ucapnya. (agn)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Rabu, 11 Februari 2015

4

Jadwal Penutupan Konter Tiket di Bandara Selasa (10/2). Setelah itu, pihaknya akan menutup konter tiket di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Sultan Syarif Kasim II, Internasional Minangkabau dan Husein Sastranegara pada 1 April mendatang. PT AP II juga akan menutup konter tiket di Bandara Iskandar Muda, Halim Perdanakusuma, Raja Haji Fisabilillah, Depati Amir, Soepadio, Sultan Thaha dan Silangit pada 1 Mei mendatang. “Ditiadakannya loket ini untuk meningkatkan keamanan, keselamatan dan pelayanan serta menghilangkan praktik percaloan tiket di bandara. Sebagai gantinya, kami telah menyediakan layanan customer service di setiap bandara,” tegas Budi. (jpnn)

Jakarta-RK. Para penumpang yang biasanya mencari tiket di konter di Bandara Soekarno Hatta tak akan bisa mengulangi kebiasaannya. Pasalnya, PT Angkasa Pura II akan menghapus konter tiket mulai 1 Maret 2015 mendatang. Hal itu merupakan bentuk dukungan yang diberikan AP II pada keputusan Kementerian Perhubungan. Sebelumnya, Kemenhub memang memutuskan bakal menghapus konter tiket di bandara. “Akan kami lakukan secara berkala. Pada 1 Maret 2015 loket penjualan tiket pesawat akan dihapus di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Internasional Kualanamu,” terang Direktur Utama PT AP II, Budi Karya Sumadi,

Ilustrasi/Ist

VALAS

Impor Baja Tiongkok Merusak Pasar Dalam Negeri

Selasa, 10 Februari 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

9,939.42 14,404.66 3,559.38 3,387.36 9,392.42 12,707.00

9,837.08 14,259.31 3,521.13 3,352.88 9,295.85 12,581.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

Jakarta-RK. Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) telah selesai menyelidiki lonjakan importasi baja paduan I section dan H section selama 2010-2013. Disimpulkan, telah terjadi lonjakan importasi baja yang tidak wajar dari beberapa negara. “Berdasarkan hasil penyelidikan, terbukti telah terjadi lonjakan impor baja paduan selama kurun waktu 20102013. Dengan tren mencapai 175 persen dari semula 20.331 ton menjadi 395.814 ton. Ini telah merusak pasar dalam negeri,” ujar Ketua Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI), Ernawati kemarin (9/2). Dari hasil penyelidikan KPPI, ditemukan bahwa Tiongkok merupakan negara eksportir utama dari lonjakan impor tersebut. “Produk dari Tiongkok sebesar 96,62 persen, Korea Selatan 1,56 persen dan Singapura 0,96 persen. Karena itu, perlu segera dilakukan tindakan pengamanan supaya importasinya tidak semakin bertambah,” ulasnya. Menurut Ernawati, lonjakan jumlah impor tersebut berdampak negatif pada pasar dalam negeri. Sebab, suplai barang menjadi berlimpah dan kualitas barang impor itu diduga di bawah standar. Dengan alasan tersebut, KPPI mulai menyelidiki lonjakan impor sejak 12 Februari 2014. “Ini berdasarkan laporan dari pemohon, sebuah perusahaan dari dalam negeri,” sebutnya. Perusahaan tersebut selanjutnya bertindak sebagai pemohon penyelidikan. Menurut Ernawati, hal itu terlihat dalam indikator kinerja perusahaan pemohon yang mengalami pertumbuhan negatif akibat lonjakan impor tersebut. “Baik sisi produksi, penjualan domestik,

Ilustrasi/Ist

jumlah karyawan, persediaan, kapasitas terpakai, laba, rugi, hingga pangsa pasar yang tergerus baja impor,” timpalnya. Lonjakan impor terhadap I section dan H section dari baja paduan lainnya membuat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No: 12/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP). “Penerbitan ini berdasar hasil penyelidikan KPPI, karena telah terjadi

lonjakan volume impor secara absolut,” tegasnya. Tarif perincian bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) yang terdapat pada PMK untuk periode I (21 Januari 2015-20 Januari 2016) tersebut sebesar 26 persen, periode II (21 Januari 2016-20 Januari 2017) 22 persen, dan periode III (21 Januari 2017-20 Januari 2018) 18 persen. “Kami berharap BMTP tersebut dapat menahan laju impor baja paduan supaya tidak menggerus industri baja nasional,” harapnya. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Masalah kita Penjajahan secara fisik memang sudah tidak terjadi seiring pengakuan Hak Asasi Manusia. Namun, penjajahan secara halus yang biasanya disebut dengan penjajahan modern/penjajahan ekonomi masih tetap terjadi. Penjajahan ini tidak lagi menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Tapi lebih pada pengendalian ekonomi, politik, pertahanan, sosial dan budaya yang ada di negara tersebut. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, judi dan lain-lain, serta mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat agar menjadi tergantung kepada negara yang menguasai. Sampai ke teknologipun, sekarang ini bisa dijadikan gaya hidup atau alat untuk ketergantungan. Tidak hanya dalam gram, narkoba di Indonesia masuk hingga dalam kemasan kilogram bahkan ton. Eksekusi mati pun diberlakukan terhadap terpidana kasus narkoba. Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Begitu pula korupsi sudah menjadi problem sosial yang seakan tidak pernah habis dibahas. Korupsi bukan persoalan besarnya jumlah kerugian negara, atau modus operandi koruptor yang semakin canggih, ataupun peringkat Indonesia sebagai negara yang paling banyak korupsinya, tetapi kenyataan sulitnya memberantas korupsi di Indonesia karena ketidakberdayaan aparat penegak hukum dalam menghadapi kasus korupsi. Sebab, mereka sering kali justru terindikasi dan terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi selayaknya mendapat tempat utama dalam urutan prioritas kebijakan pemerintah. Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk sejak 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi kian berat. Apalagi intervensi kepentingan selalu membayangi pemberantasan korupsi. Lembaga anti rasuah ini pun harus berulang kali bersinggungan dengan lembaga lain, tidak terkecuali dengan Polri. Narkoba dan korupsi tidak hanya jadi masalah di pusat, tapi juga telah merambah hingga ke daerah. Korban dan pelakunya pun tidak mengenal batas usia dan status sosial. Tidak hanya warga, tapi juga akademisi, politisi, bahkan aparat penegak hukum sendiri. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Tanggapan

Sms Warga Tipe A

Jika eksekusi pidana mati kepada 6 orang dieksekusi mati, tapi ingat di Indonesia ratusan bahkan ribuan kasus narkoba, apakah semua akan dieksekusi pidana mati untuk seterusnya, demi hukum dan keadilan. 081258383553 17-1-2015

19.49

Polda Kalbar layak dan sudah wajar tipe A.Wilayah luas dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Saya putra asli Kalbar mendukung, Kodam saja sudah ada! Layak... 085245519512 9-2-2015

15.03

Pabrik Disegel

Hukuman mati para pemasok pengguna, narkoba/bandarnya biar kapok/jera!. Narkoba bikin hancur generasi penerus bangsa, maka pejabat BNN harus bekerja dan kerja! 085245519512 20-1-2015

10.44

Bapak Menteri Tenaga Kerja RI Yth. Perusahaan perkebunan sawit PT Mxx di Hutan Lindung Gunung Ambawang Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar sementara pabriknya ditutup dan disegel oleh masyarakat setempat, karena uang bagi hasil pola kemitraan belum dibayar oleh perusahaan beberapa bulan ini. Segel tersebut bisa akan dibuka, bilamana uang bagi hasil kemitraan sudah dibayar. Selain itu, hasil pemeriksaan dari Staf Ahli Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI pada tanggal 9 Januari 2015 sebagian kebun sawit dan pabrik PT Mxx positif termasuk hutan lindung dan gambut. Demikian info terkini, mohon penindakan sebagaimana mestinya. Terimakasih. Ibrahim Myh. 081288673500 8-2-2015

15.43

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat Sikap

Demokrat Cari Calon yang Tajir

Rakyat Kalbar

Rabu, 11 Februari 2015

Demokrat Sekadau Buka Pendaftaran Calon Bupati

Sekadua. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sekadau sudah membuka pendaftaran Bakal Calon Bupati Sekadau Periode 2015-2020. Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau, Jeffray Raja Tugam mengatakan, mekanisme proses pembukaan pendaftaran bakal calon Bupati Sekadau periode 2015-2020 mengacu pada Perppu nomor 1 tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Jefrray mengatakan, pendaftaran bakal calon Bupati Sekadau periode 2015-2020 sudah dimulai Senin 9 Februari hingga 20 Februari 2015 mendatang. Pendaftaran bakal calon bupati lanjut dia, akan

Hinca Pandjaitan. JPNN

Jakarta-RK. Hingga kemarin belum ada kesepakatan terkait jadwal pelaksanaan pilkada serentak di 204 daerah di Indonesia. Pihak pemerintah, dalam hal ini kemendagri, lebih menginginkan pilkada serentak digelar 2015. Sementara, Komisi II DPR didukung KPU, dengan alasan agar lebih panjang waktu persiapannya, lebih setuju pilkada digelar 2016, yakni sekitar bulan Juni atau Juli. Meski belum ada kepastian soal waktu, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD) sudah melakukan persiapan lebih awal. Pekan depan, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah memulai menjaring para kandidat yang akan diusung pada pilkada. “Hari-hari ini kami menyiapkan juklak (untuk tahapan penjaringan, red). Misalnya untuk wilayah Sumut yang ada 14 kabupaten/kota akan pilkada, tanggal 14 saya ke Medan, dan penjaringan bisa langsung berjalan,� ujar Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP PD, Hinca Pandjaitan, kepada JPNN, Selasa (10/2). Hanya saja, dia menjelaskan, tahapan penjaringan ini tidak harus bersifat formal. Pasalnya, hingga kini belum ada kepastian jadwal pilkada, di 2015 atau di 2016. “Mau 2015, mau 2016, kami siap. Lebih lama juga tidak masalah karena di politik itu makin lama makin menarik,� ujarnya sembari tertawa. Ditanya kriteria umum calon yang dicari partainya, politikus muda Demokrat yang mengurusi wilayah Sumut itu menyebutkan ada tiga aspek yang akan dijadikan ukuran. Pertama, popularitas, yang nantinya akan diukur lewat survei. Kedua, kredibilitas atau kualitas calon. “Untuk menilai kredibilitas calon, kami akan melacak, mencari informasi tentang kandidat itu,� ujar Hinca. Ketiga, logistik alias modalnya harus kuat. “Jadi jangan hanya mengandalkan satu dan dua saja (popularitas dan kredibilitas, red),� kata pria yang juga Ketua Komdis PSSI itu. Bagaimana bisa tahu calon itu tajir atau tidak? Hinca mengatakan, saat tahap wawancara nantinya akan ditanya tentang cara-cara kampanye pemenangan. “Di situ nanti akan ketahuan. Kalau tak ada logistik ya repot,� cetus pria bergelar doktor itu. (jpnn)

Ini Syarat Revolusi Mental Bisa Tercapai Jakarta-RK. Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Anhar Gonggong mengatakan, ada dua syarat agar revolusi mental bisa berlangsung dalam koridor yang benar. “Pertama, harus ada figur terdidik dan kedua tercerahkan. Dua hal itu yang menjadikan Indonesia merdeka sebagai hasil dari revolusi mental,� kata Anhar Gonggong di Jakarta, Selasa (10/2). Sebelumnya, revolusi mental merupakan jargon yang diusung Joko Widodo ketika maju dalam pemilihan presiden lalu. Menurut Anhar, sebagian besar birokrat berperilaku korup. “Apa yang mayoritas di birokrat itu mau dihabisi?� tambah Anhar. Demikian juga dengan sistem demokrasi sekarang. Anhar mempertanyakan apakah sistem demokrasi itu sudah memberikan cukup ruang bagi terciptanya revolusi mental atau belum. “Demokrasi yang kita anut sekarang lebih dekat kepada demokrasi barat tapi yang jeleknya. Mestinya, bangsa ini harus lebih dekat dengan demokrasi Pancasila,� tegas Anhar. (jpnn)

5

diterima dan diseleksi tim penjaringan DPC, DPD dan DPP Partai Demokrat. “Kita di internal partai sudah membentuk tim penjaringan pendaftaran bakal calon bupati. Pendaftaran sudah kita buka Senin tanggal 9 sampai dengan 20 Februari,� jelas Jeffray yang juga wakil ketua DPRD Kabupaten Sekadau usai menggelar pertemuan dengan ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau. Jefrray mengatakan, DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau membuka peluang selebar-lebarnya kepada masyarakat yang akan mendaftarkan diri menjadi calon Bupati Sekadau periode

2015-2020. Asalkan sesuai dengan syarat dan ketentuan dari tim penjaringan. “Kita buka peluang lebar kepada masyarakat yang berminat mendaftar. Dengan catatan sesuai dengan kriteriakriteria yang ditentukan tim penjaringan,� jelasnya. Sementara itu, komposisi tim penjaringan calon Bupati Sekadau dikomandani Petrus Kanisius bersama delapan orang tim. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau, Simon Petrus berharap tim penjaringan dapat bekerja profesional. Oleh sebab itu, syarat-syarat bakal calon bupati yang sudah disahkan menjadi

acuan tim untuk bekerja. Simon menekankan agar tim bekerja sesuai dengan amanah undang-undang dan mekanisme partai. “Pesan saya tim bekerja profesional. Kita buka peluang ini kepada siapa saja yang terpanggil untuk mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Bupati Sekadau di Partai Demokrat,� kata Simon. Setelah mengikuti proses tersebut lanjut Bupati, ada pembentukan tim koalisi Partai. “Kita terus ikuti mekanisme-mekanisme ini, tentu sesuai dengan aturan dan ke depan akan ada tim koalisi bersama Partai Demokrat,� katanya. (bdu)

Jokowi Minta Pilkada Serentak September 2015 Jakarta-RK. Presiden Joko Widodo meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadwalkan pelaksanaan pilkada serentak digelar September 2015 mendatang. Permintaan itu disampaikan saat Komisioner KPU memaparkan evaluasi hasil pemilu 2014 secara resmi kepada Presiden di Istana Negara, Selasa (10/2). “Tadi Presiden menyampaikan harapannya Pilkada bisa September, tapi beliau tidak menjelaskan alasannya apa. Menurut kami, kalau demikian (pilkada September 2015) itu mepet sekali waktunya,� ujar Komisioner KPU, Arief Budiman di Gedung KPU. Menurut Arief, jika harus dilaksanakan September, maka setidaknya terdapat tiga tahapan yang harus direvisi untuk dipersingkat. Masing-masing pemangkasan waktu uji publik, percepatan penyelesaian sengketa, dan perlu dipastikan pilkada terselenggara satu atau dua putaran. “Kalau memang maunya seperti itu, harus ada pemangkasan tahapan. Misalnya uji publik, penyelesaian sengketa dan terkait putaran satu dan dua. Tapi soal ada atau tidaknya itu, semua keputusan ada di DPR,� katanya. Sayangnya, hingga saat ini masih belum ada kepastian mengenai kapan tepatnya tahapan pilkada akan mulai diselenggarakan. Pasalnya DPR dan Pemerintah masih memertimbangkan revisi Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2015, Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota. “Kalau sekarang semua masih meraba-raba. Sepanjang semua mendukung, yakni UU, anggaran dan personil, bisa saja diselenggarakan (September 2015), tapi memang agak berat kalau semua tiba-tiba disuruh siap,� katanya. Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, pemerintah belum memutuskan waktu pelaksanaan Pilkada serentak di 204 daerah. Namun, Presiden Joko Widodo menghendaki pesta demokrasi di tingkat lokal itu bisa digelar 2015. “KPU masih menghitung. Masih di exercise lagi. Tadi diminta oleh presiden bisa enggak maju ke 2015. Karena terkait dengan APBD, (tapi) kalau 2015 terlalu mepet. Tapi ya kita lihat dari hasil pemantauan nanti apakah bisa,� ujar Tedjo usai mendampingi jajaran KPU bertemu Presiden Joko Widodo di kantor kepresidenan, kemarin. Menurut Tedjo masih perlu persiapan matang terkait pelaksanaan pilkada serentak tersebut. “Itu membutuhkan kesiapan. Terutama penganggaran, perlu kesiapan matang,� ujar Tedjo. Sempat diwacanakan bahwa pelaksanaan pilkada serentak akan dilaksanakan pada akhir tahun 2015. Namun, Tedjo belum dapat memastikan hal tersebut. KPU, kata dia, juga memerlukan waktu untuk mempersiapkan. (jpnn)

Joko Widodo

Sambangi Presiden, KPU Bahas Pilkada Serentak Jakarta-RK. Jajaran KPU Pusat menemui Presiden Joko Widodo di kantor kepresidenan, kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (10/2). Ketua KPU Husni Kamil Malik mengatakan, salah satu yang akan dibahas adalah masalah Pilkada serentak. “Nanti kami bahas salah satunya itu,� ujar Husni. Husni mengakui, tiga gelombang penyelenggaraan Pilkada serentak tidak bisa dilaksanakan bersamaan tahun ini. Namun, dia tidak merinci alasannya secara jelas. Pasalnya, pihaknya masih menunggu Komisi

II DPR. “Enggak bisa semua tahun ini. Itu nanti yang kami bicarakan tahapannya. Kami juga masih nunggu konsep dari Komisi II seperti apa. Nanti kami bicara dengan Komisi II,� tambah Husni. Sebelumnya Komisi II menyebut bahwa Pilkada serentak yang dijadwalkan 15 Desember 2015 sebaiknya diundur menjadi Februari 2016. Hal itu belum diketahui oleh KPU yang merasa belum pernah diajak berkoordinasi untuk membahas hal tersebut. (jpnn)

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

Iklan Baris & Paket Murah -O 3XWUL 'DUDQDQWH *J $QGD\DQL

7\SH /W ODQWDL 3/1 ZDWW 3'$0 .7 .0 .ORVHW GXGXN $PHULFDQ 6WDQGDUG .HUDPLN [ %DN $LU P GLNHUDPLN

/ 8$ 57(

/ 8$ 57(

+XE .$6,0 1J .KLRN 6LP

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

ADI

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

LOWONGAN KERJA

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten, ME / Engenering (berpengalaman) kirim lamaran ke PT Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH� Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Telp. (0561) 743999

DISCOUNT 60% GARANSI

Di KORAN & WEBSITE

1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

(0561) 768677

BURSA IKLAN BARIS Harian

Kubu Raya

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

EKO SERVICE

PASANG IKLAN

HUBUNGI:

Jalan Supadio ( Ahmad Yani II ) Km 3,5

Menjual :

CARA MUDAH

Untuk Berlangganan

GEDUNG GRAHA PENA KALBAR Lt. 3

PD. ANEKA BATU ALAM

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP. 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Rabu, 11 Februari 2015

6

Pesta Seks dengan Sipir Pacarpun Langsung Kabur KEBOSANAN para sipir di Lapas Nova Mutum, dekat Cuiaba, Brasil, langsung hilang ketika tiba-tiba tiga perempuan dengan kostum polisi seksi datang menggoda. Ketiganya menawarkan wiski murahan. Dengan lingerie hitam nan nakal, mereka mengajak orgy atau pesta seks ramai-ramai dan gila-gilaan. Walhasil, banyak sipir yang terbuai.

Mereka minum

sampai mabuk berat. Gara-gara pesta 5 Februari itu, 28 narapidana kabur. Para sipir yang sudah tidak sadarkan diri ditemukan polisi dalam keadaan telanjang dengan tangan terborgol. Angelina de Andrades Ferreira, kepala polisi setempat, mengatakan bahwa kaburnya para tahanan direncanakan dengan matang oleh Bruno Amorim, 18, terpidana pembunuhan. ”Dia terindikasi merencanakan pelarian ini dengan dibantu pacarnya,” katanya. Ya, salah seorang di antara tiga perempuan penggoda itu adalah pacar Amorim. Begitulah perempuan. Jika sudah telanjur cinta, bisa berbuat apa saja. Termasuk, menggoda banyak pria lain demi mendapatkan kembali pria pujaannya. (mirror/ jpnn)

Liu Han menangis saat digiring oleh polisi sesudah dijatuhi hukuman mati pada 16 April 2014. (CNN)

Bos Mafia Kejam Dieksekusi, Menangis

BEIJING –Tiongkok akhirnya mengeksekusi Liu Han, mantan bos besar Sichuan Hanlong Group. Liu menjalani hukuman mati bersama empat kroninya. Senin (9/2), kantor berita Xinhua melaporkan, seorang di antara empat orang itu adalah adik kandungnya, Liu Wei. Xianning Intermediate People’s Court (setingkat pengadilan tinggi) di Provinsi Hubei mengonfirmasikan kematian Liu dan empat terpidana mati lain. ’’Eksekusi segera dilakukan setelah Mahkamah Agung Tiongkok menyetujui hukuman mati terhadap lima terpidana,’’ jelas pihak pengadilan dalam pernyataan resmi. Tetapi, pihak pengadilan tidak memberitahukan waktu dan tempat eksekusi berlangsung. Hukum yang berlaku di Tiongkok mewajibkan MA mengkaji dan mempertimbangkan seluruh vonis mati yang telah dijatuhkan pengadilan di bawahnya. Setelah itu, MA harus memberikan rekomendasi kepada pengadilan yang akan menjalankan eksekusi tersebut. Tanpa restu atau persetujuan MA, tidak ada pengadilan yang boleh mengeksekusi terpidana mati di Negeri Panda tersebut. Liu dan komplotannya dijatuhi hukuman mati pada Mei 2014 setelah terbukti membunuh. Selain itu, mereka terbukti mengelola, mengendalikan, dan berpartisipasi dalam sebuah geng kriminal.

Sebagai bos, Liu jelas berperan sebagai pimpinan geng ala mafia tersebut. Konon, geng itu melibatkan mantan petinggi keamanan Tiongkok yang kini menjadi tersangka dalam kasus korupsi, Zhou Yongkang. Dalam berkas pengadilan, tim jaksa menyebut Liu sebagai kriminal setara mafia. Sebab, dia menguasai hampir seluruh kasino di Provinsi Sichuan serta memonopoli bisnis perjudian, realestat, dan pertambangan di wilayah barat daya provinsi. ’’Dia tidak segan memerintah anak buahnya untuk menghabisi nyawa rivalrival bisnisnya,’’ kata Xinhua. Layaknya mafia lain, Liu bersekongkol dengan aparat untuk mengamankan bisnis kotornya. Selain polisi, pria 48 tahun itu ’’bersahabat’’ dengan sejumlah jaksa. Di sisi lain, kolektor ratusan mobil mewah seperti Rolls-Royce, Bentley, dan Ferrari tersebut juga berbisnis dengan sindikat narkotika dan obat-obatan terlarang. Tidak hanya moncer di dalam negeri, perusahaan yang Liu pimpin pun punya saham di Australia dan Amerika Serikat (AS). Dia menanamkan seluruh sahamnya di luar negeri pada sektor pertambangan. Di Negeri Kanguru itu, saham Liu melantai dengan bendera Moly Group dan Sundance Resources. Namun, sejak Liu tertangkap pada 2013, gurita bisnisnya ikut melemah.

Meski tidak mau menyebutkan waktu atau tempat eksekusi lima terpidana mati tersebut berlangsung, Xinhua menegaskan bahwa hak Liu dan komplotannya telah diberikan. Yakni, hak untuk bertemu dengan keluarga sebelum mereka menjalani eksekusi. ’’Lima terpidana bertemu dan berkumpul bersama keluarga masing-masing sebelum eksekusi berlangsung,’’ papar media pemerintah tersebut. Liu dan gangnya kali pertama muncul dalam radar polisi pada Januari 2009. Saat itu anak buah Liu menembaki sejumlah orang yang sedang bersantai di sebuah kedai teh di Kota Guanghan. Belakangan diketahui bahwa orangorang yang tewas dalam insiden penembakan tersebut adalah saingan bisnis Liu. Sejak saat itu, polisi lantas mengendus jejak kriminal Liu dalam sejumlah kasus. Sebelum 2009, Liu dikenal sebagai taipan yang murah hati. Dia memang sengaja membangun citra dermawan di mata publik. Gempa dahsyat yang meluluhlantakkan Sichuan pada 2008 menjadi salah satu lahan subur Liu untuk menonjolkan sisi murah hatinya. Dia sengaja membangun sekolah di Sichuan sebagai ganti sekolah yang rata dengan tanah dan memberikan berbagai bantuan kepada para korban. (AP/BBC/ CNN/JPNN)

Kubu BG Ternyata Gunakan Keterangan Hasto sebagai Alat Bukti JAKARTA - Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tiba-tiba muncul di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/2). Hasto datang saat berlangsung sidang praperadilan Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan. Berdasarkan pantauan, Hasto tampak mengenakan batik lengan panjang warna cokelat. Ia terlihat berdiri di depan ruang tunggu jaksa. Setelah itu, Hasto masuk ke dalam ruangan tunggu jaksa. Setelah itu, salah satu tim kuasa hukum Budi Gunawan masuk ke dalam. Saat itu, mereka berbincang di dalam dengan pintu ditutup dan penjagaan Brimob. Di dalam

ruang tunggu jaksa juga tampak Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadaningrat. Ketika dikonfirmasi, Hasto menyatakan kedatangannya karena diminta oleh tim penasihat hukum Budi Gunawan terkait pernyataannya di Komisi III DPR. “Di Komisi III saya diundang, saya berikan pernyataan secara tertulis dan itu saya pertanggungjawaban di mata hukum dan Tuhan,” kata Hasto di PN Jakarta Selatan, Selasa (10/2). Menurut Hasto, kubu Budi Gunawan akan menggunakan keterangannya ketika dipanggil oleh Komisi III DPR sebagai

salah satu alat bukti. Ya, beberapa waktu lalu di depan Komisi III Hasto memberikan keterangan terkait pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan petinggi PDIP. Dalam pertemuan mereka membahas tentang kemungkinan Abraham menjadi cawapres pendamping Joko Widodo. “Di situ ada motif yang sangat kuat tentang penetapan tersangka BG (Budi Gunawan) terkait dengan politis,” ucapnya. Meski begitu, Hasto mengaku tidak akan menjadi saksi dalam persidangan praperadilan yang diajukan Komjen Pol Budi Gunawan. “Enggak,” tandasnya. (jpnn)

Anak-anak Jordania menyalakan lilin di dekat poster pilot yang dibunuh ISIS, Letnan Maaz al-Kassasbeh, sebagai bentuk dukungan terhadap keluarga korban. (MUHAMMAD HAMED/REUTERS/JP)

Dihajar dari Udara 11 Militan ISIS Tewas Beirut-RK. Gempuran tentara Jordania terhadap Islamic State (IS) atau yang biasa disebut dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mendapat dukungan dari banyak negara. Salah satunya Uni Emirat Arab (UEA). Mereka mengirimkan skuadron F-16 untuk membantu serangan udara terhadap basis ISIS di Iraq dan Syria. UEA sebelumnya bergabung dalam pasukan koalisi di bawah pimpinan AS. Namun, mereka berhenti setelah Letnan Maaz al-Kassasbeh tertangkap ISIS tahun lalu. Dukungan UEA terhadap Jordania itu dikemukakan kantor berita WAM. Mereka menyatakan bahwa Wakil Ketua Pasukan Bersenjata UEA Pangeran Mohammed bin Zayed al-Nahayan telah memerintahkan pengiriman pesawat-pesawat F-16 ke Jordania. “Keputusan ini menegaskan solidaritas UEA yang konstan dan tidak tergoyahkan pada Jordania,” tulis WAM. Sabtu (7/2) Jordania melakukan serangan udara ketiga di Syria. Serangan itu dipusatkan di Raqqa, kota tempat Maaz dibakar hidup-hidup oleh ISIS, serta Mosul, Iraq. Serangan di Raqqa menewaskan puluhan militan ISIS. Jordania menyatakan bahwa seluruh pesawat dan pilot mereka kembali dengan selamat ke pangkalan dan mereka telah melakukan 53 serangan udara. Di sisi lain, pasukan koalisi yang dipimpin AS telah melakukan 26 serangan sejak Jumat (6/2) hingga Sabtu. Perinciannya, 11 ke Syria dan 15 ke Iraq. “Kami telah menghancurkan pusat logistik, depo persenjataan, dan persembunyian mereka. Kami akan memastikan mereka menghilang dari muka bumi,’’ ujar Kepala Pasukan Udara Jordania Jenderal Mansour al Jbour dalam konferensi pers, Minggu (8/2).

Sementara itu, ISIS mengklaim bahwa serangan secara terus-menerus oleh Jordania membuat tawanan mereka yang berkebangsaan Amerika Serikat (AS) Kayla Jean Mueller, 26, tewas. Tidak diketahui dengan pasti kebenaran pernyataan itu. Sebab, hingga kemarin mereka belum menunjukkan bukti jasad Mueller. Pemerintah AS juga tidak memberikan keterangan apa pun. Selama ini tidak diketahui dengan pasti jumlah warga AS yang disandera ISIS. Sebab, Washington memiliki kebijakan untuk menutup mulut rapat-rapat terkait hal itu. Soal nasib Mueller, AS hanya menyatakan tidak ada bukti bahwa pekerja sosial asal Arizona tersebut telah terbunuh. Mueller pergi ke perbatasan Syria dan Turki pada 2012 untuk membantu pengungsi korban perang. Dia ditangkap ISIS di Aleppo pada 2013 setelah meninggalkan rumah sakit Dokter Lintas Batas (MSF). Salah seorang aktivis di Raqqa menegaskan, ada laporan yang mengindikasikan bahwa Mueller baru-baru ini dipindahkan dari tahanan perempuan di kota tersebut ke kamp ISIS di Timur. “Kamp tersebut baru-baru ini menjadi target serangan tentara koalisi. Saat ini kami belum bisa mengonfirmasi apakah dia (Mueller, Red) telah terbunuh dalam serangan tersebut atau tidak,” ujarnya. Orang tua Mueller berharap anaknya selamat. Keduanya berharap ISIS menghubungi mereka dan mengembalikan Mueller dengan selamat. “Berita ini membuat kami khawatir. Namun, kami berharap Kayla masih hidup. Kami telah mengirimi kalian (ISIS, Red) pesan pribadi dan meminta agar kalian merespons kami,” ujar Carl dan Marsha Mueller kepada NBC News. (jpnn)


Sambungan

Rakyat Kalbar

Rabu, 11 Februari 2015

7

Menyiapkan Naga ..................................................................................................dari halaman 1 Anjing Peliharaan.....................................................dari halaman 1 kebanggaan. Naga lampion itu akan menjadi salah satu titik perhatian pengunjung nantinya. Naga lampion ini berbeda dengan naga-naga biasanya. Memiliki lima tanduk, merupakan simbol langit, bumi, manusia, dewa dan arwah. Di lehernya ada kain warna hitam, biru tua, kuning, merah dan biru langit. Lima warna itu memberikan makna masing-masing. Hitam melambangkan hantu atau iblis, Biru Tua melambang manusia, Kuning melambangkan bumi, Merah melambangkan langit, dan Biru Langit melambangkan dewa. Begitu dituturkan Bun Kong. Naga ini memiliki empat taring, yang melambangkan empat penjuru alam, yakni Barat, Timur, Selatan dan Utara. “Harapannya bisa memberikan keberkahan kepada semua manusia,” jelasnya. Kalau umumnya tangan Naga memiliki empat cakar, tapi ini lima cakar yang memaknai lima elemen alam, yakni kayu, emas, api, air dan tanah. “Kalau naga lainnya kan hanya mempunyai empat cakar,” ungkap Bun Kong. Naga lampion Imlek dan Capgome 2566 ini karakteristiknya berbeda dari tauntahun sebelumnya. Karena itu Bun Kong harus berhati-hati membuatnya, sebab tidak asal bikin. Naga ini dibuatnya setelah mendapatkan inspirasi dari mimpi. “Ciriciri khas naga ini sesuai dengan mimpi yang saya alami,” ujarnya.

membutuhkan ketelitian yang tinggi, agar detailnya sesuai dengan dipesankan ke kita lewat mimpi,” ujar Bun Kong yang mengaku tidak belajar atau kursus membuat naga. “Hanya dari kecil mengikuti orangtua membuat miniatur-miniatur naga.” Kemahirannya membuat naga sejak puluhan tahun silam menyebabkan banyak orang memesannya. Juga pernah diminta untuk membuat naga di Kabupaten Bengkayang. “Dulu saya sering membuat naga, tetapi panjangnya paling-paling hanya belasan meter. Kalau sekarang ini 108 meter, ini yang terpanjang yang pernah saya buat,” ujarnya. Selain membuat Naga sepanjang 108 meter, Bun Kong juga memperbaiki Naga lainnya yang ukurannya tidak terlalu panjang. Sehingga di bekas gedung SMP Teratai itu ada dua ekor naga. Wakil Sekretaris Panitia Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang 2014, Bong Wui Kong, mengatakan kedua naga itu akan ditempatkan di Taman Mei Hwa di Stadion Kridana. “Nanti akan dibuat seolah-olah naga itu turun dari kayangan ke Taman Mei Hwa,” katanya. Penempatan naga, menurut Wui Kong, juga memiliki makna tersendiri, yakni sebagai lambing bahwa pada Imlek naga turun dari kayangan memberikan berkahnya kepada manusia. (*)

Karena itu, sebelum dibuat harus menjalani beberapa ritual. Salah satunya menjalani puasa makanan berjiwa atau berdarah alias daging dan harus menjadi vegetarian. “Memang terdapat ritual khusus, sebelum mulai membuatnya,” kata Bun Kong. Setelah ritual-ritual khusus itu dilaksanakan, barulah pembuatan ekor Naga. “Pembuatannya dimulai dari ekor, karena naga itu mulai terbentuk dari ekor, badan, kaki dan seterusnya dan terakhir baru kepalanya yang terbentuk,” jelas Bun Kong. Yang menarik, Bun Kong membuat naga ini sendirian. Ada juga dibantu istrinya sebagai asisten namun bukan yang prinsip. Semua bahan naga lampion seperti rotan, kain dan lainnya disediakan Panitia Imlek dan Capgomeh Kota Singkawang 2014. “Untuk cat-nya saja dibutuhkan sekitar 40 kaleng. Semua disediakan panitia, saya hanya mengerjakannya,” ungkapnya. Ayah tujuh anak ini begitu tekun dan fokus menciptakan naganya itu. Hampir seluruh waktunya dicurahkan kesana. “Kadang saya mengerjakannya pagi sampai siang, pulang ke rumah, sore baru lanjut lagi. Itu saya lakukan sejak tiga bulan lalu,” kata Bun Kong yang tinggal di Jl KS Tubun. Membuat Naga Lampion memang membutuhkan tenaga ekstra dan kecermatan. “Ini kan pekerjaan halus, jadi

Kinerja Polresta ..........................................................................................................dari halaman 1 Karena Mapolresta dinilai lemah untuk menangani kasus yang diduga merugikan keuangan daerah dengan sebanyak miliaran rupiah tersebut. Informasi yang diperoleh Rakyat Kalbar, penyidik Polresta Pontianak sudah mendapatkan MoU antara PLN Kota Pontianak dengan Pemkab Kubu Raya. Namun isi MoU tersebut sampai saat ini juga belum diketahui seperti apa? Bahkan PLN Kota Pontianak sendiri yang berjanji menunjukkan MoU tersebut kepada wartawan Rakyat Kalbar. Namun hingga saat ini tak ada kabarnya. Sepertinya polisi dan PLN menyembunyikan MoU yang diduga penuh dengan penyimpangan serta diduga mengarah pada tindak pidana korupsi. “Kalau memang Polresta Pontianak tidak mampu menangani kasus ini, lebih baik diambil alih Polda Kalbar. Apalagi sekarang Kapolda sudah membentuk Satgas Anti Korupsi. Harus dibuktikan, apakah Satgas mampu menangani kasus ini,” tegas anggota DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad di kantornya, Selasa (10/2). Legislator Partai Nasdem ini mengaku aneh dengan kinerja Polresta Pontianak yang dinilai lamban. Selain itu tidak ada keterbukaan dari kepolisian, khususnya mempublikasikan perkembangan kasus hukum dugaan korupsi PPJ Kubu Raya.

“Kita akan pertanyakan nanti seperti apa kepada pihak kepolisian, sampai di mana dan seperti apa dugaan PPJ Kubu Raya yang sudah diselidiki polisi,” tegas Amin. Legislator pemilihan Kubu Raya-Mempawah itu berharap penyidik Polresta Pontianak menyampaikan kepada publik, sejauh mana proses hukum yang dilakukannya. Apalagi kasus yang ditangani ini berupa dugaan tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan daerah atau negara. Masyarakat Kubu Raya menjadi korban dalam kasus ini. Sedangkan ada segelintir orang yang mendapatkan keuntungan dari setoran pajak yang dibayar masyarakat. “Seperti apa perkembangan penyelidikan dugaan korupsi PPJ Kubu Raya tersebut. Uang masyarakat diduga dikorupsi. Maka masyarakat juga harus tahu, sudah sejauh mana penanganan proses hukumnya. Kabar terakhir kemarin, kepolisian terus melakukan penyelidikan, bahkan sampai-sampai akan mendatangi PLN dan Pemkab Kubu Raya untuk mengumpulkan data-data atas kasus PPJ tersebut. Harusnya sekarang juga disampaikan kepada publik perkembangannya seperti apa dan sampai di mana, sebagai bentuk transparansi polisi,” tegas Syarif Amin Muhammad. Legislator asal Kubu Raya ini meminta

PLN Kota Pontianak serta Pemkab Kubu Raya terbuka, agar persoalan dugaan penyimpangan PPJ ini bisa diproses hingga tuntas. “Ini uang rakyat. Karena rakyat yang bayar pajak, harusnya semuanya terbuka, baik polisi, PLN dan Pemkab Kubu Raya,” tegasnya lagi. Lebih menyedihkan lagi, kasus dugaan penerimaan fee dari pungutan PPJ Kubu Raya juga senyap bagai ditelan bumi. Syarif Amin Muhammad juga mempertanyakan penanganan kasus penerimaan fee upah pungut PPJ yang diberikan kepada PLN. “Memang dibenarkan memberikan fee atau upah pungut? Apakah sudah mengikuti aturan yang sudah ditetapkan (regulasi). Kalau regulasinya tidak ada atau tidak jelas, sama juga pemberian atau upah pungut itu ilegal atau melawan hukum,” ungkap Amin. Syarif Amin meminta kepolisian yang melakukan penyelidikan, PLN dan Pemkab Kubu Raya untuk terbuka. “Semuanya kita minta terbuka, agar tak terjadi prasangka negatif. Jika ini jelas melanggar aturan hingga sampai dugaan korupsi, jalankan proses hukumnya, dan PLN maupun Pemkab harus terbuka,” pintanya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

Diadu Saja ....................................................................................................................dari halaman 1 lobi politik dengan elite-elite PDIP jelang Pilpres 2014. Saran ini disampaikan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/2). “Menurut saya, dikonfrontir saja Abraham Samad dengan Hasto. Diadu saja siapa yang benar. Kalau ada yang salah akui salah, kalau benar ya benar. Sekarang berani enggak dikonfrontir,” tantang Fadli

ungkap Fadli. Samad, tegas Fadli, harus jujur atas tindakannya. Jika terus berbohong maka KPK akan terkena imbas buruk. “Saya kira Samad mengaku jujur kalau pernah ketemu. Kalau ditutupi semakin berbohong akan merugikan KPK sendiri,” ungkapnya.

kepada dua pihak berseteru itu. Menurut Fadli, sebenarnya diperlukan komite etik untuk memperjelas kasus tersebut. Karena itu dia mengimbau KPK bisa besikap lebih terbuka kepada masyarakat atas kasus yang membelit pimpinannya. “Harus ada komite etik. KPK jangan menutup diri, bahwa seolah-olah mereka benar semua atau polisi benar semua,”

Re-editing: Hamka Saptono

IDACHI SPORTS PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

988

(NEW) GARANSI

TREADMIL MANUAL IDC 7286 ( 6 FUNGSI)

8.550

+ Cicilan 0 %

IDC 243 + USB TREADMIL MOTORIZED

ELLIPTICAL BIKE

AIR WALKER IDC 126 (TERMURAH)

6.888 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

5.650

8.950

23.250

Hanya

Hanya

Hanya

1.988 Ribu

3.588 Ribu

IDC 7294 ( 4 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

IDC 802 NEW ORBITRACK

9.950

Hanya

4.388 Ribu

QUALITY & PRICE & GUARANTEE & SERVICE &

9.550

Hanya

4.388 Ribu

16.250

Hanya

9.588 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE 6.650

Hanya

2.688 Ribu

IDC 702 (NEW) MINI HOME GYM 10.550

Hanya

4.588 Ribu

ELEKTRIC BIKE IDC 898

(NEW) GARANSI

8.350

Hanya

6.288 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SPAREPART & DELIVERY &

SMS 0878 1832 2288

EASY TO ORDER & PAYMENT &

TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2566,

GONG XI FA CHAI

15 ribu botol dan 5.000 penanda leher yang akan di kenakan ke hewan saat melakukan vaksin. Semua itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat. “Minggu ketiga akan dilakukan pelatihan terhadap penyuluh, termasuk melibatkan TNI AD akan dilatih bagaimana menangkap anjing. Bagaimana mengvaksin meeliminasi dan menangani rabies ini,” ujarnya. Untuk mengantisipasi merebaknya rabies, harus dari masyarakatnya sendiri. Artinya, masyarakat yang harus lebih fokus menghindari virus tersebut. Bupati Sintang, Drs Milton Crosby MSi mengaku sudah melakukan antisipasi terkait merebaknya virus rabies. Antisipasi ini dilakukan, karena Sintang berbatasan langsung dengan Melawi. “Saat ini sudah ada yang terkena gigitan dan penyebaran berasal dari Melawi. Namun kita antisipasi hal ini,” ungkap Milton. Ia menegaskan, jajarannya tetap mewaspadai daerah rentan di Sintang. Khususnya wilayah perbatasan Melawi dan Sintang seperti Kecamatan Sungai Tebelian. “Kecamatan tersebut memang mobilitas orang cukup tinggi, karena kawasan sudah terbuka dengan adanya perkebunan. Sehingga mobilitas orang cukup tinggi dari Sintang ke Melawi dan sebaliknya,” papar Milton. Perwakilan Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis, Nurbaiti mengatakan, ada 24 provinsi yang masih endemis rabies, sehingga perlu diwaspadai penyebarannya. Kesimpulan dari hasil peman-

tauan Nurbaiti, merebaknya virus rabies di Kalbar dikarenakan lambannya menetapkan KLB. “Upaya pengendalian rabies harus dilaksanakan terpadu. Kemudian pertukaran informasi perkembangan hewan dan manusia harus terus diintensifkan,” ujarnya. Kewaspadaan pemerintah daerah terhadap ancaman virus rabies perlu ditingkatkan. “Terpenting mekanisme pelaporan GHPR oleh masyarakat dan responnya perlu dipercepat,” tegasnya. Asisten II Pemprov Kalbar, Lensus Kandry menyayangkan ketidakhadiran Pemkab Melawi dalam rapat koordinasi penanganan rabies. Rapat ini dianggapnya sangat penting dalam upaya penanggulangan dan pencegahan rabies. “Rakor rabies ini sangat penting untuk segera kita tangani dengan cepat. Karena sudah berstatus KLB, seharusnya dapat ditanggapi dengan cepat, termasuk Kabupaten Melawi yang sudah berstatus KLB,” kesal Lensus. Kemudian mengundang kabupaten/kota lainnya yang belum terjangkit rabies juga harus intens dilakukan. Diharapkan hasilnya bisa mengantisipasi atau mencegah penyebarannya. “Kalbar sudah mendapatkan sertifikat bebas rabies dari dunia. Bahkan sudah sembilan tahun mempertahankan. Kalau tidak mampu mempertahankannya hingga enam bulan ke depan, maka sertifikat bebas rabies itu akan dicabut,” tegas Lensus.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Jurnalis ...................................................................................dari halaman 1 para kuli tinta atau jurnalis, ada beberapa persoalan yang wajib diperjuangkan oleh para insan pers melalui organisasi atau wadah masing-masing. Di antara yang harus diperjuangan, tetap mempertahankan kebebasan Pers yang kadang-kadang menghadapi tekanan. Selain itu, perlu juga meningkatkan profesionalisme jurnalis, misalnya melalui pelatihan-pelatihan jurnalistik. Tetapi yang tidak kalah penting, semua itu harus dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan para jurnalis. Melihat tingginya operasional di lapangan, tidak hanya cukup berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR). Kondisi saat ini, masih ban-

yak perusahaan pers yang menggaji jurnalisnya dengan di bawah standar. Jangankan untuk menyimpan, untuk kebutuhan sehari-hari saja para jurnalis umumnya kesulitan. Kesejahteraan jurnalis sangat penting untuk diperhatikan, lantaran hal ini erat kaitannya dengan upaya mempertahankan idealisme jurnalis di lapangan yang penuh risiko. Kesejahteraan jurnalis kian tahun dirasakan tidak mengalami perkembangan yang mengembirakan masih adanya dugaan perusahaan media yang belum memberikan hak kepada para pekerjanya seperti asuransi kesehatan, tenaga kerja dan lainnya. Profesionalisme jurnalis ber-

hubungan erat dengan tingkat kesejahteraan. Sejatinya, jurnalis berkerja di perusahaan pers tidak untuk dirinya sendiri atau hanya sekedar mencari penghasilan saja dan mencari popularitas semata. Jurnalis juga tidak berkerja untuk pemasangan iklan, sekali lagi jurnalis tidak berkerja untuk itu. Tetapi, jurnalis mengabdi kepada kepentingan yang jauh lebih luas, yakni masyarakat atau publik. Semua kerja jurnalis diabdikan demi kepentingan masyarakat yang berhak mendapatkan informasi dan hal itu dilindungi undang-undang. Sangat ironis kalau kesejahteraannya tidak diperhatikan. (Jaidi Chandra)

Setelah Ini ..........................................................................dari halaman 1 wewenang dan atau melakukan hubungan langsung atau tidak langsung terhadap orang yang sedang berperkara di KPK. Yang dimaksudkan orang berperkara itu adalah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. “Mereka (terlapor) ini mengaku di media sudah lima kali bertemu Nazarudin, ini (kasus) yang dulu,” kata Andar di Bareskrim Mabes Polri, Selasa (10/2). Menurut Andar, persoalan ini memang sudah diproses secara etik oleh lembaga pemberangus korupsi itu. “Tapi, ini masuknya pidana. Jadi, saya laporkan,” ungkap Andar. Dia mengaku, pada 8 Agustus 2011 lalu sudah melaporkan kasus itu ke KPK. Namun tidak

Yang Makan

6.388 Ribu

3.988 Ribu

IDC 738 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW)

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

Hanya

Hanya

6.588 Ribu

4 FEB S/D 11 FEB 2015

15.850

9.850

Hanya

65

+0%

Cashback P e r s e+ n

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

disc up to

serta tim dari Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis yang telah turun ke lokasi KLB. Rapat juga mengundang instansi terkait di Kabupaten Melawi dan Ketapang. Kepala Diswanak Kalbar, drh Abdul Manaf mengatakan, terjadinya peningkatan hingga saat ini dikarenakan penderita gigitan anjing gila semakin meningkat. Bahkan sudah berjumlah 202 orang yang terkena gigitan anjing. Dari data tersebut di Melawi sebanyak 84 orang dan 118 orang di Ketapang. Sedangkan yang baru diberi vaksin anti rabies hanya 142 orang. “Untuk data orang yang meninggal akibat rabies ini, kita masih memegang data sebelumnya yaitu 16 orang dari dua kabupaten yang ditetapkan KLB yaitu Melawi dan Ketapang,” ungkap Manaf usai pertemuan rapat koordinasi penanganan rabies. Dikatakan Manaf, saat ini yang perlu dibenahi, mendata anjing dan memberinya vaksin. Sedangkan anjing liar harus dibunuh. “Yang dilakukan yaitu meningkatkan sosialisasi terutama di pedesaan dengan melakukan pendekatan sosial budaya,” katanya. Setiap desa yang tertular wajib membuat keputusan desa, diantaranya wajib melaporkan dan melarang keluar masuk binatang di wilayahnya. “Yang penting sekali perlu adanya komando dari bupati setempat. Termasuk melibatkan penyuluh lapang sudah disiapkan dan melibatkan seluruh unsur termasuk TNI serta Polri,” tegas Manaf. Terkait sarana dan prasarana, Diswanak siap membantu berupa vaksin anti rabies sebanyak

diproses sehingga ia memilih menyampaikan laporan ke Bareskrim Polri. Mereka membawa barang bukti antara lain kliping pemberitaan beberapa media soal pertemuan kedua terlapor dengan Nazaruddin. Laporan mereka tertuang dalam laporan TBL/96/II/2015/Bareskrim. Deputi Pencegahan KPK Johan Budi Sapto Prabowo santai menanggapi pelaporan dirinya ke Bareskrim Mabes Polri oleh pemimpin LSM GADC, Andar M Situmorang. Johan yakin laporan tersebut tidak akan ditanggapi oleh pihak Bareskrim. “Itu haknya dia (Andar) sebagai warga negara melaporkan siapa saja. Sampai saat ini saya

yakin Bareskrim jernih dan akan meneliti dengan cermat laporan setiap masyarakat,” kata Johan melalui pesan elektronik, Selasa (10/2). Menurut Johan, tudingan yang ditujukan kepadanya tersebut sebenarnya sudah pernah diselidiki oleh komite etik yang dibentuk KPK beberapa tahun lalu. Hasilnya, dirinya dinyatakan tidak terbukti melakukan pelanggaran karena bertemu Nazaruddin. “Jadi publik akan lihat sendiri ada apa di balik pelaporan peristiwa yang sudah clear melalui pembentukan komite etik di KPK, dan saya dinyatakan clear,” tegas Johan.

Re-editing: Hamka Saptono

................................................................dari halaman 1

Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak. Namun, yang datang hanya Syafarudin Usman, Ketua Dewan Harian Daerah 45 tahun 2005-2010. Menariknya, usai persidangan, kuasa hukum Buchary, Syafruddin Nasution kembali meminta Kejari untuk memeroses pihak lain yang juga diduga menerima duit Bansos tersebut. Tiga oknum yang dia sebut adalah bekas pimpinan dan anggota DPRD Kota Pontianak berinisial H, K, dan A. Istilah yang layak dipakai untuk permintaan itu barangkali, “Petinggi daerah yang ikut “makan” duit Bansos, jangan sampai lolos”. “Kita minta oknum mantan anggota DPRD Kota Pontianak, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, dan anggota DPRD untuk diproses hukum juga. Karena, menerima aliran juga dari dana Bansos yang dikatakan dikorupsi ini,” ungkap penasehat hukum Buchary, Syafruddin Nasution, kepada sejumlah wartawan usai persidangan, Selasa (10/2). Menurut pria bersapaan karib Kabang ini, ada uang Bansos yang diterima oleh mantan Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak atas nama K sebesar Rp600 juta. “Dimana K meminjam

dengan Kas Daerah senilai 600, kemudian diberikan Bansos ke partai senilai 800 juta, namun uang itu tidak dikembalikan sampai saat ini,” bebernya. Kemudian, ada pertemuan tertutup antara tiga oknum Legislator tersebut dengan bekas Kepala BPPK Kota Pontianak Rudy Enggano Kenang dan terdakwa Bansos lainnya, bekas Sekda Pontianak Hasan Rusbini. “Ada uang Bansos yang dijadikan sebagai uang komitmen atau kesepakatan dengan tiga oknum mantan Dewan itu, yakni senilai 500 juta rupiah,” terang Kabang. Dalam kesaksian Syafarudin Usman di persidangan kemarin, terungkap kejanggalan. Syafarudin merupakan salah seorang warga yang mengajukan proposal Bansos pada tahun 2006, 2007, dan 2008. Pada tahun 2006 ia mengajukan proposal kepada Pemerintah Kota Pontianak dalam bentuk Bansos, namun tidak disetujui. Selanjutnya, pada 2007, Syafaruddin mengatakan, ia kembali mengajukan proposal senilai Rp20.000.000, yang dicairkan sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Pontianak. Yang aneh ada pada tahun 2008. Syafarudin mengajukan lagi proposal. “Bansos 2008 cair, kami mendapatkan senilai 35 juta rupiah, tapi anehnya

saya disuruh teken yang 40 juta rupiah. Saya bingung terima 35 juta kok teken senilai 40 juta,” ungkapnya. Imbuh Syafaruddin, “Saya sudah tanyakan kepada staf, katanya anggaran kurang. Dan ini disposisi dari Sekda (Hasan Rusbini,red)”. Dengan kesaksian itu, pengacara Buchary lainnya, Slamet Prayitno mengatakan, bahwa dapat dilihat pada tahun 2006 tidak ada dana Bansos yang dicairkan kepada saksi. Kemudian, pada tahun 2007 sesuai dengan yang diajukan. “Jadi, yang masalah itu Bansos 2008. Masalah pengajuan 40 juta, tapi cairnya itu hanya 35 juta. Tapi saksi disuruh teken 40 juta. Itu pun yang disposisi adalah Sekda, bukan Buchari,” jelas Slamet. Menurutnya, Syafaruddin tak pernah berbicara dengan Buchary soal dana tersebut. “Bahkan saksi sendiri tidak pernah bicara dengan klien kami masalah Bansos,” pungkas Slamet. Sidang yang dipimpin Hakim Sugeng Warnanto ini ditunda untuk dilanjutkan pada Senin (16/2) mendatang. Sesuai jadwal, sidang lanjutan direncanakan pada jam 3 sore.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono


SPORT Rakyat Kalbar

KAMIS, 11 Februari 2015 CHELSEA VS EVERTON

LIVE ON

beIN SPORT 3 PUKUL : 02:45

Rabu, 11 Februari 2015

DUEL BIRU

S

etelah melewati hadangan Aston Villa, Chelsea kini dihadapkan pada tim papan tengah lainnya, Everton. Selain pertemuan di awal musim ini yang berkesudahan dengan skor 6-3, di lima laga terakhir, Chelsea tidak pernah menang lebih dari dua gol atas Everton. Di laga ini Jose Mourinho masih belum bisa menurunkan penyerang andalannya, Diego Costa. Karena itu The Special One harus memilih antara Didier Drogba dan Loic Remy.

Meski Mou masih belum bisa menurunkan Costa akibat hukuman larangan bermain, ada kabar baik yang datang dari gelandang andalannya, Cesc Fabregas. Pengoleksi assist terbanyak di Premier League musim ini itu dipercaya sudah bisa tampil di laga kontra Everton. Selain Fabregas, Gary Chaill juga dipercaya mampu mempertahankan posnya di jantung pertahanan The Blues untuk berduet bersama

John Terry. Namun bek anyar Chelsea yang dibeli dari Atletico Madrid, Filipe Luis dipastikan tidak akan bermain karena cedera. Sedangkan untuk Everton, mereka menyambangi Stamford Bridge dengan kondisi yang sangat compang-camping. Selain banyaknya pemain yang cedera, The Tofees baru meraih 1 kemenangan saja di lima laga terakhir mereka. Kiper andalan mereka, Tim Howard dipastikan masih belum bisa diturunkan akibat

cedera. Selain Howard, Leon Osman, Steven Pienaar, dan Christian Atsu juga tidak akan berpartisipasi dalam duel di Stamford Bridge. Sedangkan nama-nama seperti Leighton Baines, Muhamed Besic, Steven Naismith dan James Mc Carthy memiliki kesempatan 50:50 untuk tampil di laga nanti. Everton sendiri saat ini tengah terdampar di peringkat 12 dengan koleksi 27 poin. Bertandang ke markas Chelsea jelas merupakan ujian yang sangat sulit bagi tim yang tengah terpuruk ini. (*)

PERSEBAYA TAK LAGI DIPERCAYA MADRID KEPUTUSAN Eric Djemba-Djemba memilih gabung dengan Persebaya di kompetisi Indonesia Super League (ISL), tak lepas dari campur tangan Pierre Njanka dan Mbida Messi. Kedua pemain inilah yang menjadi pembisik sehingga mantan pemain Manchester United itu mau merumput di Indonesia. Djemba-Djemba mengaku tak terlampau tahu dengan Indonesia, utamanya iklim sepakbolanya. Tapi berkat Njanka dan Messi, dia akhirnya mau menerima tawaran bermain di Indonesia bersama Persebaya. “Teman saya berbicara tentang Indonesia. Dia adalah Pierre Njanka dan Mbida Messi,” ungkap Djemba-Djemba. Dari kedua pemain ini, Djemba-Djemba mendapat banyak informasi. Tapi ia tak menjelaskan secara rinci informasi apa saja yang diberikan oleh koleganya asal Kamerun itu. “Saya berkata, oke saya akan coba dan kita lihat apa yang akan terjadi,” terang pemain yang pernah membela Aston Villa ini. Nama Pierre Njanka diketahui pernah membela Persija Jakarta, Arema Cronus, Mitra Kukar, dan Putra Samarinda. Njanka adalah rekan Djemba-Djemba di Timnas Kamerun. Sedangkan Mbida Messi merupakan eks pemain Persib Bandung dan Persiram Raja Ampat. (bn)

ERIC DJEMBA-DJEMBA

REAL MADRID.COM

SAMI Khedira tidak akan lagi turun di pertandingan Real Madrid di ajang apa pun di sisa musim kompetisi kali ini. Menurut laporan yang diturunkan oleh El Larguero, pemain Jerman tersebut tak sanggup membuat jajaran manajemen Madrid puas dengan penampilannya sejauh ini. Selain itu, klub juga tidak senang dengan fakta bahwa Khedira sudah mengikat perjanjian pra-kontrak dengan sebuah klub Jerman, yang disebut-sebut sebagai Bayern Munich. Hilangnya kepercayaan pada Khedira, yang kini tengah mengalami cedera otot dan diperkirakan absen tiga pekan, serta keraguan yang muncul terhadap Asier Illarramendi, membuat peluang kini terbuka lebar bagi pemain anyar Lucas Silva untuk mencatat debutnya di Madrid. Tim bakal menjamu Deportivo La Coruna di Santiago Bernabeu akhir pekan ini. (*)

TOLAK TAWARAN KENAIKAN GAJI

PEMBICARAAN kontrak baru antara Inter Milan dengan Mauro Icardi dilaporkan menemui jalan buntu. Sang pemain dikabarkan menolak tawaran kenaikan gaji sebesar satu juta Euro (14 miliar Rupiah) yang diajukan klub. Icardi merupakan topskor Inter dengan koleksi 13 gol dari 22 penampilannya di Liga Seri A Italia, termasuk dua golnya ke gawang Palermo akhir pekan kemarin. Kontribusi impresifnya ternyata tidak sebanding dengan gaji yang diterimanya. Pemain 21 tahun itu hanya menerima 800 ribu Euro (11 miliar Rupiah) per musim plus bonus. Jumlah tersebut paling rendah dibanding

rekan lainnya. Kondisi ini disadari klub akan terlalu riskan karena Icardi saat ini jadi bidikan banyak klub kaya Eropa. Inter bergerak cepat mengadakan pembicaraan mengenai kontrak baru. Selain itu, mereka juga berniat menaikan gaji sanga pemain jadi satu juta Euro (14 miliar Rupiah). Dilansir Sportmediaset, pihak Icardi menolak tawaran pihak Inter karena menilai jumlah tersebut belum sebanding dengan performa pemain asal Argentina tersebut. Kabar lainnya menyebut pihak I Nerazzurri bersedia menaikan tawaran hingga dua juta Euro (29 miliar Rupiah) sebagai titik tengah negosiasi. (*)


Rakyat Kalbar Rabu, 11 Februari 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Mantan Asisten Apoteker Racik Miras Palsu Semarang-RK. TW, 48, kini harus meringkus di balik terali besi. Wanita cantik itu yang merupakan mantan asisten apoteker ditangkap jajaran Reskrimsus Polda Jateng lantaran nekat meracik Miras palsu. Apalagi Miras palsu buatannya juga diedarkan di sejumlah tempat hiburan di Magelang dengan menggunakan label dari minuman keras merek ternama. Direktur Reskrimsus Polda Jateng, Kombes Djoko Purbohadijoyo, mengatakan penindakan terhadap TW yang merupakan warga Boyoyali itu dilakukan setelah pihaknya menerima informasi terkait peredaran miras palsu di sejumlah tempat hiburan di Magelang. Berdasarkan informasi tersebut, petugas kemudian melakukan penelusuran hingga diketahui Miras tersebut dipasok oleh sebuah home industri di daerah Boyolali. “Setelah kami lakukan penelusuran, ternyata sumbernya dari Boyolali. Diproduksi di sebuah rumah, jadi Miras ini racikan home industri,” katanya dalam gelar perkara di Markas Dit Reskrimsus Polda Jateng, dilansir Jateng Pos (Grup JPNN.com), Selasa (10/2). Dikatakannya, modus tersangka dalam memproduksi miras palsu tersebut adalah dengan mencampur alkohol murni 85 persen, air mineral, dan perasa. Bahan-bahan Halaman 15

Simpan Sabu di Kondom Penumpang Kapal Dibekuk Tiga pemakai Narkoba jenis sabu asal Kecamatan Belitang yang kini mendekam di tahanan Mapolres Sekadau. IST

Kuli Bangunan Jual Sabu Ilustrasi. Net

Batam-RK. Petugas bea cukai kembali menggagalkan penyelundupan sabu ke Batam melalui Pelabuhan Internasional Batamcenter, Senin (9/2). Muslem, pria asal Lhokseumawe, Aceh tertangkap tangan membawa sabu yang disimpan ke dalam tiga bungkus kondom berwarna hitam. Menurut informasi, penangkapan pria berusia 25 tahun itu berawal dari kecurigaan petugas yang melihat gerak-gerik pelaku. Setelah turun dari kapal feri Indo Master, Muslem bertingkah aneh seperti orang ketakutan. “Gerak-gerik Muslem mencurigakan. Ketika diperiksa tas bawaan, kami menemukan tiga paket narkoba jenis sabu. Dan bungkusan itu seperti kondom,” kata petugas yang enggan namanya disebut dilansir Batam Pos (Grup JPNN. com), Selasa (10/2). Menurut dia, Muslem bertolak dari Pelabuhan Stulang Laut, Johor, Malaysia, dengan menggunakan paspor A 9531278. Karena mendapati sabu dalam tas bawaan pelaku, petugas langsung memeriksanya. Usai menjalani pemeriksaan singkat di pelabuhan, petugas kemudian membawa Muslem ke Kantor BC di Batuampar guna menjalani pemeriksaan, sebelum diserahkan ke kepolisian. Kepala Seksi Humas Bea Cukai Batam, Emi Ludianto membenarkan adanya penangkapan itu. Menurutnya pelaku sudah diamankan di kantor BC untuk dipemeriksa. “Modus pelaku, sabu dimasukkan dalam kondom dan dibawa dengan ransel. Total sabu yang dibawa pelaku 194 gram,” sebut Emi. (jpnn)

Sekadau-RK. Bukan main lajunya peredaran Narkotika dan obat-obatan terlarang saat ini. Bukan hanya warga kota yang hobi mengonsumsi barang yang katanya jadi pintu masuk neraka itu. Warga kampung atau dalam bahasa Jawa disebut wong ndeso pun juga ikut-ikut mengonsumsinya. Pada 9 Februari lalu, polisi meringkus tiga pemakai Narkoba jenis sabu asal SP 3 Padak, Kecamatan Belitang. Mereka adalah Ari Suharto, Kristian dan Arianto alias Pak De. Ketiganya ditangkap pada waktu yang berbeda. Ari Suharto dan Kristian lebih dulu dibekuk polisi beberapa saat setelah keduanya menikmati sabu. Bersama

NGAKU DAPAT BARANG DARI PONTIANAK mereka turut disita sabu seberat kurang dari setengah gram beserta alat isapnya. Rumah Kristian yang juga digunakan sebagai toko handphone menjadi tempat favorit mereka untuk mengonsumsi sabu. “Sisa sabu yang sudah mereka isap seberat 0,22 gram disembunyikan di bawah speaker. Satu gram harganya 200 ribu rupiah. Mereka belinya patungan,” ujar Kasat Narkoba Polres Sekadau, AKP Kadir Poerba, Selasa (10/2). Berbekal keterangan dari kedua pecan-

DICURIGAI SEBAGAI TKI

WARGA SULSEL DIAMANKAN Pontianak-RK. Pamtas Lintas Batas Entikong, Kabupaten Sanggau mengamankan 15 orang yang dicurigai sebagai TKI ilegal di pintu perbatasan Indonesia-Malaysia, Sabtu (7/2). Sebanyak 14 diantaranya berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel) dan seorang warga Sambas, Kalbar. Mereka yang berasal dari Sulawesi Selatan tersebut bernama Syamsu Lataneng, Hasri, Parno, Hardi, Latuo, Sulaeman Labaco, Deni Hawi,

Nyarumkop Rawan Curat

Halaman 15 Beberapa diantara 15 warga yang dicurigai sebagai TKI mendatangi BP2TKI untuk mengambil pasportnya yang ditahan setelah mereka diamankan di Pintu Perbatasan Entikong. OCSYA ADE CP-RK

Ilustrasi. Net

Singkawang-RK. Sejak dua minggu terakhir, Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur rawan Pencurian dengan Pemberatan (Curat). Beberapa rumah warga dibobol maling, jutaan rupiah pun lesap. “Warga Nyarumkop diharapkan lebih berhati-hati. Siskamling hendaknya digalakkan kembali,” kata Anewan AMd, Anggota DPRD Kota Singkawang kepada wartawan, Selasa (10/2). Anewan menyampaikan hal ini, lantaran baru-baru ini, Toko Laris Bangunan, Kelurahan Nyarumkop milik A Kiong dibobol maling, Minggu (8/2) lalu. “Dia pergi sekitar pukul 20.00 sampai 22.00, ketika pulang rumahnya sudah berantakan,” katanya. Setelah diperiksa, ternyata laci penyimpanan uangnya sudah terbuka. Uang tunai jutaan rupiah di dalamnya sudah ludes digasak pelaku. “Waktu saya datang ke rumah korban, warga sudah berkumpul sambil memegang kayu. Mereka mencari pelaku, sayangnya pelaku tidak berhasil ditemukan,” ujar Anewan. Dari keterangan pemilik toko dan beberapa warga, kata Anewan, diduga malingnya dua orang. “Mereka masuk dengan menggunting seng di belakang toko, masuk ke loteng. Sepertinya pelaku menggunakan linggis, karena ada bekas dek dibengkas,” ceritanya. Kejadian ini, ungkap Anewan, sudah dilaporkan ke polisi. Kendati demikian, warga lainnya tetap berhati-hati dan menggalakkan Siskamling, lantaran pelakunya Halaman 15

du ini, polisi mendatangi Arianto alias Pak De, lelaki berusia 56 tahun warga SP 4 Setuntung. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan ini tak berkutik saat diringkus polisi. Ia juga mengaku menjadi supplier Narkoba bagi Kristian dan Ar Suharto. Di kediaman Pak De, polisi mendapatkan sabu seberat 0,23 gram. Kepada polisi pria berkacamata ini mengaku mendapat pasokan barang haram itu dari Pontianak. Kemudian dibisniskan kembali. Sebagian sisanya

dikonsumsi sendiri oleh pria yang sudah mulai keriput itu. “Dia beli di Pontianak, jual lagi di kampungnya. Sisa sedikit-sedikit dia isap sendiri. Tidak tahu diri dia, padahal sudah tua,” beber Purba. Dengan usia yang tak lagi muda serta pekerjaannya sebagai buruh bangunan yang banyak menguras tenaga, Pak De merasa nyaman dengan mengonsumsi sabu. “Badan enak dibawa kerja,” aku Pak De. Hingga berita ini ditulis, ketiganya masih ditahan di Mapolres Sekadau. Polisi juga masih melakukan penyelidikan intensif terkait asal muasal barang haram itu. (bdu)

Tahan Ahli Kunci, Ruang Tahanan Mapolsek Bobol Kediri-RK. Polsek Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kediri, kecolongan. Salah satu tahanannya melarikan diri. Tahanan yang tergolong lansia itu melenggang dengan mudah karena bisa membuka gembok pintu tahanan. Tahanan bernama Kaswari, 63, warga Sedayu, Turen, Kabupaten Malang, diduga memiliki keahlian menggandakan kunci. Dia diduga dengan mudah membuka gembok meski kunci yang asli dibawa

petugas. Bahkan, gemboknya dibawa lari Kaswari. Kaburnya pria 63 tahun tersebut kali pertama diketahui sekitar pukul 03.30. Pagi itu salah seorang penghuni tahanan, Fredy, akan pergi ke kamar mandi. Dia melihat pintu besi ruang tahanan sudah terbuka. Dia pun langsung memberi tahu tahanan lain. ‘’Kami takut karena pintu tahanan sudah terbuka,’’ ungkap Mochamad Ilyas, 55, tersangka kasus togel.

Tiga Kali Dijebloskan ke Penjara

Kasusnya Sama, Narkoba Tarakan-RK. SO maupun JH tidak berkutik saat petugas dari Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Kepolisian Resor Tarakan menangkapnya. Gerak-gerik dua pria ini telah lama diintai karena informasi yang diperoleh polisi rumah JH di Jalan Matahari RT 20, Kelurahan Karang Anyar, Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), sering terjadi transaksi Narkoba. Senin (9/2) malam sekitar pukul 21.30 Wita, petugas yang melakukan pengintaian mendapati SO akan membeli Narkoba jenis sabu di rumah JH. Begitu keluar dari rumah tersebut, SO langsung ditangkap dan digeledah. Sebelum berhasil diringkus, SO mencoba melarikan diri, dan sabu yang dibelinya sempat dibuang, namun aksinya dapat digagalkan.

Dari keterangan SO, polisi langsung menggeledah kediaman JH. Petugas menemukan barang bukti berupa 10 bungkus serbuk kristal. Sabu-sabu yang diamankan, dibeli tersangka JH dari Tawau, Malaysia. Keduanya pun digelandang ke Mako Polres Tarakan untuk dilakukan penyidikan. “Sabu-sabu itu dibeli dari luar Tarakan oleh tersangka JH. Berat keseluruhan sabu-sabu yang diamankan 324,28 gram,” kata juru bicara Polres Tarakan, Iptu Hadi Sucipto, Selasa (10/2). Hadi mengatakan, tersangka SO Halaman 15 Tersangka JH dan barang bukti saat diamankan jajaran Satreskoba Polres Tarakan. IST

Mengetahui pintu tahanan terbuka, para penghuninya tidak berani keluar. Mereka hanya berteriak-teriak memanggil penjaga yang berjaga malam itu. Petugas pun mengecek dan ternyata benar. Pintu terali besi yang mestinya menjaga tahanan agar tidak keluar itu sudah terbuka. Satu penghuni sel, yakni Kaswari, diketahui tidak ada di tempat. Diduga, Kaswari membandrek gembok pintu tahanan dengan alat yang sudah dimodifikasi. Dia kemudian keluar

lewat pintu samping belakang ruang sentra pelayanan kepolisian (SPK). Lalu, dia keluar dari samping ruang SPK. Diduga, CCTV tahanan rusak sehingga petugas tidak bisa memantau dari ruang SPK. Kasubbaghumas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar membenarkan kejadian tersebut. ‘’Memang benar ada satu tahanan Polsek Pesantren yang kabur. Tersangka merupakan tersangka kasus pencurian dengan pemberatan,’’ jelasnya. (jpnn)


Kubu Raya Musyawarah Kite

Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Rakyat Kalbar

Rabu, 11 Februari 2015

10

Karyawan BPK Datangi Kantor Bupati Kubu Raya Minta Pemblokiran Jalan Dihentikan

M. Yunus.SYAMSUL ARIFIN

Kubu Raya. Upaya untuk meningkatkan pendidikan karakter bagi pelajar terus dilakukan Dinas Pendidikan Kubu Raya. Salah satunya menggelar kegiatan mental spiritual dalam bentuk mentoring agama Islam bagi pelajar SMP, SMA, SMK dan MA. “Pendidikan karakter akan membentuk generasi muda agar memiliki kepribadian dan akhlak yang lebih baik nantinya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, M Yunus. Kegiatan mentoring agama Islam dilaksanakan dengan menggandeng sejumlah pihak terkait, seperti Lembaga Pembinaan Pelajar Islam (LP2I). Untuk menumbuhkan semangat dan minat pelajar dalam mengikuti kegiatan tersebut, maka Dinas Pendidikan Kubu Raya menyesuaikan kegiatan mentoring dengan kondisi setiap sekolah. “Intinya dalam kegiatan mentoring, para pelajar diarahkan dan dilatih untuk membiasakan diri dalam meningkatkan kualitas akhlak atau kepribadian menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ucapnya. Selain menggelar kegiatan yang memotivasi pelajar untuk meningkatkan prestasi, termasuk pendidikan akhlak, Pemkab Kubu Raya juga akan memberikan reward bagi para pendidik. “Peluang untuk mendapatkan reward terbuka lebar bagi siapa saja, asalkan dia memang tenaga pengajar berprestasi dan memiliki kualitas kinerja yang memuaskan,” kata M Yunus. Janji memberikan reward sudah direaliasasikan Pemkab Kubu Raya sejak beberapa waktu lalu. Salah satunya memberikan kesempatan umroh gratis bagi beberapa guru berprestasi dan mampu memberikan kualitas kerja yang memuaskan, terutama dalam mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia. (sul)

Kubu Raya. Selasa (10/2) siang, ratusan karyawan PT Bumi Pratama Khatulistiwa (BPK) mendatangi Kantor Bupati Kubu Raya. Mereka mendesak Bupati dan dinas terkait turun tangan membuka jalan menuju perusahaan dan Desa Sungai Enau, yang sebelumnya diblokir sejumlah warga Desa Sungai Malaya. “Kedatangan kami ke Kantor Bupati agar bisa menyelesaikan masalah yang mengganggu masyarakat yang sedang beraktivitas di lokasi jalan yang diblokir itu. Semoga aspirasi kami cepat dipenuhi, dan jalan yang diblokir warga bisa dibuka,” kata Bidu Kilo, tokoh masyarakat Desa Sungai Enau, Kecamatan Kuala Mandor B disela-sela aksi. Bidu Kilo yang juga bekerja di PT BPK mengatakan, mereka meminta Pemkab Kubu Raya segera mengatasi permasalahan yang terjadi antara perusahaan dan masyarakat Desa Sungai Malaya. “Selama tiga hari pasca aksi pemblokiran yang dilakukan warga, ratusan karyawan yang sudah puluhan tahun bekerja tidak bisa beraktivitas, karena akses jalan masuk menuju tem-

pat mereka bekerja tidak bisa dilewati. Kita hanya minta Bupati Kubu Raya segera menyelesaikan masalah yang terjadi di lapangan,” desak Bidu. Pernandus Sepen, warga Desa Sungai Enau lainnya mengatakan, demo yang dilakukan warga Sungai Malaya ke PT BPK sangat wajar untuk menuntut haknya. Namun, ia meminta dilakukan secara etis. “Jangan berlebihan, seperti pemblokiran jalan, dan melarang mobil pengangkut BBM untuk kebutuhan warga juga dilarang melintas. Biarkan BBM masuk, karena ini menyangkut orang banyak, bukan hanya perusahaan,” katanya. Haji Murnagi menambahkan, pemblokiran jalan membuat banyak pihak merasa kesulitan. “Kami juga minta Bupati segera mengatasi permasalahan yang ada di PT BPK, karena bisa mengarah kepada hal-hal yang tidak diinginkan. BPK itu keluarga dan warga Sungai Malaya juga keluarga,” ungkapnya. Sementara itu, Asisten I Pemkab Kubu Raya, Nandar Suhairi mengatakan, Pemkab Kubu Raya akan segera melakukan tindakan terkait permasalahan yang ter-

Ratusan karyawan PT BPK berkumpul di depan Kantor Bupati Kubu Raya. SYAMSUL ARIFIN.

jadi di lapangan. Aspirasi yang disampaikan karyawan PT BPK akan segera ditanggapi, karena hal ini terkait kepentingan banyak orang. “Apa yang telah menjadi permasalahan ratusan karyawan, akan segera disampaikan kepada Bupati, termasuk masalah di Desa Sungai Malaya,” janji Nandar. Di tempat terpisah, Yulyanto Damuri, Staf Humas PT BPK mengatakan, aksi yang dilakukan karyawan BPK karena sudah beberapa hari tidak bisa berak-

tivitas, akibat mobil pengangkut BBM tidak diperbolehkan masuk, sehingga aktivias warga dan pemukiman lumpuh total. “Sebenarnya pembangunan jalan sudah diajukan oleh Kepala Desa Sungai Malaya. Namun bukan untuk jalan poros, tetapi Gang Ikhlas yang ada di Desa Sungai Malaya,” ungkapnya. Namun terang Yulyanto, warga kemudian minta dana CSR untuk pembangunan jalan gang dibatalkan. Warga malah minta untuk membangun jalan poros

sepanjang 3,6 kilometer. “Dengan pengajuan itu, kami tidak setuju, karena harus melibatkan pimpinan perusahaan grup. Melihat jalannya lebar dan panjang, sehingga harus menelan biaya Rp 8 miliar. Rupanya warga tak terima dan melakukan pemblokiran jalan. Tapi itu hanya segelintir warga,” tegasnya. Aksi ratusan karyawan PT BPK mendapat pengawalan dari aparat Polsek Sungai ambawang dan diback up Polresta Pontianak. (sul)

Bupati Larang Kepala SKPD Korupsi Kubu Raya. Para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya harus meningkatkan mutu pelayanan publik, menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali juga melarang jajarannya melakukan korupsi.

Penegasan itu disampaikan Rusman saat menyerahkan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) APBD 2015 kepada kepala dinas/badan dan camat, Selasa (10/2) siang di Aula Kantor Bupati Kubu Raya. Penyerahan DPA juga diikuti dengan penandatanganan fakta integritas seluruh unit kerja.

Fakta integritas itu dalam rangka perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pengawasan, pelaporan dan pertanggunjawaban APBD 2015 dengan menyatakan tidak melakukan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). “Jika ketahuan dan ditemukan indikasi KKN dalam proses pelaksanaan APBD 2015, kami

akan melaporkan kepada pihak berwajib,” ancam Rusman Ali. Proses pelaksanaan APBD 2015 mesti bersih, transparan dan profesional agar membuahkan hasil yang lebih baik, sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. “Apabila melanggar Fakta Integritas ini, harus bersedia menerima sanksi sesuai peraturan

dan perundang-undangan yang berlaku,” ingatnya. Rusman Ali berharap, para kepala SKPD lebih meningkatkan pelayanan publik serta menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. “Karena telah menandatangani fakta integritas, tentu berkewajiban unutk menjalankan dengan sebaikbaiknya” ungkap Bupati. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Optimis Rampungkan Prolegda 2015 Badan Legislasi (Banleg) DPRD Mempawah optimis mampu bekerja optimal menuntaskan seluruh pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang telah ditetapkan dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2015. Sesuai kesepakatan bersama eksekutif-legislatif, terdapat 14 Raperda pada Prolegda 2015. “Insya Allah, kita optimis mampu menyelesaikan seluruh pembahasan Prolegda 2015 dengan baik. Supaya, Prolegda yang dirumuskan tidak lagi menjadi pekerjaan rumah untuk tahun-tahun mendatang. Semaksimal mungkin kita akan merampungkan semua pembahasan 14 raperda tersebut,” kata Ketua Banleg DPRD Mempawah, Herman AP, Selasa (10/2). Asalkan, sambung Legislator Partai Golkar itu, seluruh agenda yang telah disusun oleh Banleg dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai jadwal yang ada. Sehingga, seluruh proses pembahasan tidak tertunda dan terhambat. Karenanya, diperlukan pula kerjasama seluruh pihak terkait. “Mungkin penyebab adanya pembahasan raperda yang tidak tuntas pada tahun lalu disebabkan padatnya agenda politik. Sehingga, kita disibukkan dengan kegiatan-kegiatan partai. Makanya, beberapa pembahasan harus tertunda lantaran minimnya kehadiran anggota dan tidak memenuhi kuorum,” ujarnya. Terkait fokus pembahasan raperda, Herman menilai pihaknya akan melakukan kajian dan menetapkan skala prioritas. Khusus hal-hal yang bersifat penting dan mendesak maka akan masuk dalam skala prioritas pembahasan. Misalnya Raperda Lambang Daerah, maupun Raperda Perubahan Nama Kecamatan Siantan. “Untuk Raperda Lambang Daerah, saat ini sudah berjalan pembahasannya. Sedangkan untuk Raperda Perubahan Nama Kecamatan Siantan sebenarnya sudah disampaikan pada tahun 2014 lalu, namun tertunda dan harus dilanjutkan pada Prolegda 2015,” paparnya. Lebih jauh, Herman menerangkan, perubahan nama Kecamatan Siantan merupakan tindaklanjut dari aspirasi masyarakat yang sejak lama mendambakan perubahan. Di samping untuk menyempurnakan dan menghindari kesalahan administrasi, juga memberikan kejelasan kepada masyarakat tentang perbedaaan antara Kecamatan Siantan di wilayah Kabupaten Mempawah dan Kota Pontianak. “Bahkan, rencananya tidak hanya perubahan nama Kecamatan Siantan saja, melainkan juga kita mengusulkan dilakukan pemekaran desa. Mengingat, pertumbuhan penduduk di Kecamatan Siantan cukup besar, sehingga tidak seimbang dengan luasan wilayah yang ada. Makanya pemekaran desa menjadi salah satu solusi yang baik,” pungkasnya. (fia)

Pembinaan PPL Kurang Maksimal

Petani Bingung Susun RDKK Mempawah. Para petani mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah. Kendalanya, banyak kelompok tani (Poktan) yang bingung atau kurang memahami prosedur penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), sebagai syarat mutlak mendapatkan pupuk subsidi. Hal ini tak lepas dari lemahnya pembinaan dari Petugas Pertanian Lapangan (PPL). “Memang kita pernah mendengar ada pupuk subsidi, namun selama ini tidak pernah mendapatkannya. Dulu pernah mengusulkan, namun ada prosedur yang harus dipenuhi dengan menyusun RDKK. Kita tidak begitu memahami cara penyusunannya. Kabarnya hanya disalurkan pada toko-toko tertentu. Kita juga tidak pernah diberitahu toko mana saja,” aku Ketua Gapoktan Ingin Maju, Mustaan Toyo, Selasa (10/2) sore. Lemahnya pengetahuan pet-

ani terhadap proses pengajuan dan penyusunan RDKK menyebabkan banyak poktan yang tidak dapat menikmati pupuk subsidi dari pemerintah. Terpaksa, petani harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli pupuk non subsidi dengan harga yang lebih mahal. “Padahal kami sangat berharap bisa mendapatkan pupuk subsidi. Apalagi lahan pertanian yang kami kelola mencapai lebih dari 25 ha. Dari PPL juga tidak pernah menyampaikan kepada petani tentang toko penjual pupuk subsidi. Makanya kami juga tidak tahu cara mendapatkannya,” lirihnya. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pertanian DP3K Mempawah, Agus Sukmadi menyebut, pemerintah setiap tahun telah mempersiapkan pupuk subsidi untuk petani. Hanya saja, dalam realisasinya harus melalui prosedur yang berlaku. Yakni mulai dari pemerintah,

produsen, distributor hingga kios pengecer pupuk subsidi. “Untuk mendapatkan pupuk subsidi, maka kelompok tani harus membuat RDKK. Melalui RDKK itulah, petani menyampaikan kebutuhan pupuknya dalam satu tahun. Pembuatan RDKK tersebut berkoordinasi dengan PPL,” terang Agus. Kemudian, lanjut Agus, RDKK yang dibuat oleh kelompok tani disampaikan kepada kios pengecer yang telah ditunjuk untuk menyalurkan pupuk subsidi. Berdasarkan RDKK itulah kios pengecer menindaklanjuti ke produsen. Hingga nantinya pupuk subsidi akan disalurkan kembali kepada petani melalui kios pengecer di wilayahnya masing-masing. “Jadi RDKK itu tidak disampaikan kepada DP3K melainkan langsung ke kios pengecer. Makanya, kita kurang tahu berapa jumlah kebutuhan atau pengajuan dari kelompok tani. Namun, untuk pengawasan

tetap akan kita lakukan di lapangan,” sebutnya. Di lain pihak, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Mempawah, M Taufiq menegaskan, penyaluran pupuk subsidi hanya diberikan kepada poktan yang telah memenuhi persyaratan. Yakni, telah mengajukan RDKK dan terdaftar di kios-kios pengecer yang ada di wilayahnya. “Syarat mutlak yang harus dimilik poktan untuk mendapatkan pupuk subsidi, yakni mengajukan RDDK kepada kios resmi pengecer pupuk subsidi. Pengajuan itu sendiri juga harus diketahui oleh PPL, sehingga pengajuan pupuk disesuaikan dengan kebutuhan poktan bersangkutan,” paparnya. Makanya, Taufik menyarankan agar poktan lebih pro aktif berkomunikasi kepada PPL terkait prosedur penyusunan RDKK hingga pengajuannya. Jika tidak terjalin komunikasi dan koordi-

nasi yang baik, maka penyaluran pupuk subsidi sulit terealisasi. “Hendaknya para petani lebih pro aktif. Karena dalam hal ini yang butuh pupuk subsidi kan petani itu sendiri. Kalau tidak bertanya, tentu PPL juga tidak tahu apa saja kebutuhan petani. Makanya kita imbau petani lebih aktif bertanya kepada PPL dan sering berkonsultasi mengenai hal-hal yang kurang dipahami,” sarannya. Sesuai Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 122/Permentan/ SR.130/11/2013 tentang Kebutuhan dan HET Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2014, jenis pupuk subsidi yakni Urea, SP-36, ZA, NPK dan Organik. Satuan harganya pupuk urea Rp 1.800 per kilogram, SP-36 Rp 2.000 per kilogram, ZA Rp 1.400 per kilogram, NPK Rp 2.300 per kilogram dan Organik Rp 500 per kilogram. (fia)

Pelaku UKM Dilatih Jurnalistik dan Blog

Kepala Kantor Perpusda Mempawah, Johana Sari Margiani beserta para pemateri dalam kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan Pembuatan Blog. ALFI SHANDY

Mempawah. Pelajar, mahasiswa, dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Mempawah mendapat Pelatihan Jurnalistik dan Pembuatan Blog, Selasa (10/2) di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

(Perpusda) Kabupaten Mempawah. “Kegiatan ini merupakan realisasi dari Program Pemberdayaan Perpustakaan Umum yang Baru (Perpuseru). Tujuannya untuk memaksimalkan peng-

gunaan teknologi informasi atau internet, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi dan pengetahuan berbasis teknologi dengan baik dan benar,” terang Kepala Kantor Perpusda Kabupaten Mempawah, Johana Sari Margiani didampingi pemateri bidang jurnalistik, Rio Raziqin dari Humas Pemkab Mempawah dan pemateri blogger, Mubassirin. Johana menerangkan, pihaknya merasa bangga lantaran terpilih menjadi salah satu penyelenggaraan kegiatan pelatihan. Karena, tidak semua Perpusda mendapatkan kesempatan yang sama. Di Kalimantan Barat sendiri, hanya ada dua kabupaten/kota yang mendapatkan program itu, yakni Kabupaten Mempawah dan Kota Pontianak. “Bahkan, dari kedua daerah

ini pihak swasta menilai Perpusda Kabupaten Mempawah yang paling aktif dalam melaksanakan kegiatan. Makanya kita sangat bangga menjadi salah satu Perpusda yang ditunjuk untuk melaksanakan pelatihan ini,” ujarnya. Lebih jauh, Johana menilai, Pelatihan Jurnalistik dan Pembuatan Blog tersebut dapat memberikan pembelajaran yang positif bagi masyarakat Kabupaten Mempawah di dunia jurnalis dan blogger. Salah satu fungsinya, yakni blog dapat menjadi media promosi produkproduk karya para pelaku usaha di Mempawah. “Kita ingin para pelaku UKM punya kemampuan menulis, merangkai kalimat demi kalimat dalam mempromosikan usaha, sehingga kelak bisa memperluas pasar melalui

internet. Agar, produk milik kita bisa dijual hingga keluar daerah bahkan luar negeri,” harapnya. Abdullah Ahmad, salah satu peserta pelatihan mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Menurut dia, pelatihan yang digelar Perpusda Mempawah merupakan kesempatan yang langka. Makanya, kesempatan tersebut harus dimanfaatkan dengan baik, agar mendaptkan ilmu yang bermanfaat. “Jarang ada kegiatan seperti ini di Mempawah. Ke depan, kegiatan tersebut dapat lebih sering dilaksanakan. Agar kami yang punya minat besar terhadap jurnalistik merasa terwadahi. Apalagi di Mempawah belum ada komunitas-komunitas penulis sebagai tempat kita menyalurkan minat menulis,” ujarnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Kayong Utara Cakap Alang

Sepuluh Persen dari Dana Perimbangan SUKADANA. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid menerangkan dalam melaksanakan amanah undangundang nomor 6 tahun 2014 (UU 6/2014) tentang desa, Pemerintah KKU akan menambah ADD yang diberikan ke Pemdes di tahun 2015. Besaran ADD sebagaimana dimaksud UU 6/2014, paling sedikit sepuluh persen dari dana perimbangan yang diterima kabupaten dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), setelah dikurangi dana alokasi khusus (DAK). “Dengan demikian pagu ADD yang semula berjumlah Rp10 miliar rupiah maka pada tahun 2015 akan bertambah menjadi Rp44 miliar,” ungkap H Hildi Hamid. Dikatakan dia, ADD itu diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan skala desa yang disepakati dalam musyawarah desa, sesuai dengan prioritas pemerintah daerah kabupaten, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah pusat. Sebelum melaksanakan pembangunan, Pemdes diwajibkan membuat rencana pembangunan jangka menengah desa untuk jangka waktu enam tahun dengan mengacu pada perencanaan pembangunan yang telah disusun Pemdes, tidak terjadi tumpang tindih dengan rencana pembangunan Pemerintah KKU. “Berdasarkan pedoman umum perhitungan dan pelaksanaan ADD KKU tahun 2014, Pemdes wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPj) penggunaan ADD Tahap II tahun 2014 paling lambat 10 Januari 2015. Khusus pemerintah desa yang tidak dapat merealisasikan ADD sebesar seratus persen pada tahun 2014, saya berharap agar seluruh aparatur Pemdes dan BPD lebih bekerja maksimal lagi. Supaya kejadian serupa tidak terulang lagi,” harap H Hildi Hamid. Bupati menjelaskan mulai tahun 2015 ini, Pemdes berkewajiban menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa kepada Bupati Kayong Utara, setiap semester (per enam bulan) pada tahun berjalan. Laporan untuk semester pertama disampaikan paling lambat pada akhir Juli tahun berjalan, sedangkan laporan semester kedua disampaikan paling lambat pada akhir Januari tahun berikutnya. “Sejalan dengan bertambahnya bantuan keuangan yang akan diterima Pemdes, maka tugas dan tanggungjawab Kades, perangkat desa, dan BPD dalam mengelola keuangan desa dan melaksanakan skala desa, juga akan bertambah pula. Maka dari itu, untuk membantu Pemdes agar dapat mengelola keuangan dengan baik dan melaksanakan pembangunan yang bermanfaat bagi kemajuan desa, saya berharap kepada seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dapat saling bekerjasama dalam membina terhadap jalannya pemerintahan di desa,” harap H Hildi Hamid. “Sebab pembinaan yang kita lakukan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan desa dalam melaksanakan amanah UU Desa. Kepada kepala desa, ketua BPD, dan seluruh perangkat desa, saya harapkan agar dalam melaksanakan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan, agar selalu melibatkan masyarakat untuk ikut serta dalam tahapan proses pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan, agar hasil yang dicapai dapat sesuai dengan harapan masyarakat,” pungkas dia. (lud)

Rabu, 11 Februari 2015

11

UMKM Perlu Bantuan Penguatan SUKADANA. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid mengharapkan kepada pihak perbankan yang ada di Kabupaten Kayong Utara (KKU), supaya dapat membantu pengembangan dan memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di KKU. “Kita harapkan pihak perbankan dapat lebih meningkatkan bantuan modalnya untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kayong Utara ini. Supaya UMKM ini bertambah kemampuan modalnya sehingga ma mpu mengembangkan usahanya,” harap H Hildi Hamid, beberapa hari lalu. Apalagi pada tahun 2015 yang tinggal beberapa hari lalu, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) resmi dijalankan. Keberadaan MEA sendiri membuat pelaku usaha dari negaranegara Asia Tenggara yang terhimpun di organisasi ASEAN, boleh membuka usahanya di Indonesia. Kementerian Perdagangan (Kemendag) sendiri menyatakan saat ini masih banyak pelaku usaha yang

belum mengerti mengenai ASEAN dan MEA. Oleh karena itu, butuh komitmen, terutama dari perbankan, untuk membantu UKM. Ke s i ap a n p e l a ku usaha untuk

Pemerintah pusat sendiri mulai mengambil langkah-langkah yang dapat mendorong terjadinya peningkatan daya saing bagi produk barang dan jasa Indonesia. Hal itu di-

m e n g hadapi persaingan dalam MEA , membutuhkan peran aktif pemerintah dan perbankan untuk memperkuat UMKM. Daya saing dari UKM juga harus ditingkatkan.

lakukan untuk menjamin perlindungan bagi hak kekayaan intelektual, memberikan perlindungan konsumen, meningkatkan arus investasi sektor infrastruktur dan me-

nyempurnakan kebijakan perpajakan. Peran aktif UMKM dan perbankan, diharapkan dapat mendorong pemerataan pembangunan ekonomi yang merupakan salah satu dari empat pilar utama MEA. Diharapkan perbankan dapat memberikan akses keuangan yang inklusif pada UMKM. Misalnya dengan memberikan suku bunga yang kompetitif. UMKM sendiri banyak orangorang kreatif tapi kadang terkendala oleh akses keuangan untuk m e m perkuat m o d a l d e m i pengembangan usaha, bahan baku kadang masih impor seperti kedelai hingga jagung, dan alih teknologi mutakhir untuk memperbagus produknya. MEA sendiri membuat pelaku UMKM dari negara tetangga yang terhimpun di ASEAN, boleh membuka usahanya dan membuka rekening bank yang memiliki kerjasama perbankan di Indonesia. Bahkan tukang ojek negara tetangga juga boleh ngojek di Indonesia. (lud)

Tingkatkan Daya Saing SUKADANA. Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar Cristiandy Sanjaya SE MM mengajak kepada masyarakat Kabupaten Kayong Utara (KKU) untuk meningkatkan daya saing demi. Demi menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (Persekutuan Negara-negara Asia Tenggara) atau biasa disebut MEA 2015.

“Pada tahun 2015 ini akan dilaksanakan liberalisasi perdagangan di kawasan ASEAN atau yang lebih populer disebut MEA, kepanjangannya Masyarakat Ekonomi ASEAN. MEA 2015 membawa konsekuensi makin derasnya transaksi modal, jasa, dan lalulintas tenaga kerja di antara negara-negara ASEAN

akan diuji di sini,” tegas Cristiandy Sanjaya ketika bertandang ke Sukadana, Kamis (15/1). Dikatakan dia, agar Kayong Utara khususnya dan Kalbar pada umumnya punya daya saing dan mampu berkompetisi dalam MEA 2015, perlu mengambil langkah strategis dan memiliki

daya juang tinggi. “Mari melakukan peningkatan sumber daya manusia, termasuk sumber daya aparatur, dunia usaha, para profesional dan sumber daya masyarakat. Mari mengembangkan iklim usaha yang kondusif dan mengurangi ekonomi biaya tinggi,” pesan Cristiandy Sanjaya.

Wagub Kalbar juga mengajak Pemerintah KKU supaya melakukan penyesuaian dan perbaikan peraturan daerah (Perda), sehingga memudahkan masuknya investasi. Kemudian melakukan pengembangan dan pembinaan sektor-sektor prioritas dan komoditi unggulan yang ada di daerah. (lud)

Metro KETAPANG

RS Permata Bunda Bakal Disanksi Ketapang. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi(Dinsosnakertrans) Ketapang, Joko Prastowo akan memberi sanksi kepada RS Permata Bunda Ketapang lantaran tak membayar upah karyawan sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK) Ketapang. “Sanksinya, pertama kita menegur perusahaan bersangkutan RS Permata Bunda. Tapi kalau tidak menaati, disanksi lebih berat lagi, perusahaan itu bisa diberhentikan,” tegas Joko, Selasa (10/2). Joko menegaskan, sanksi yang akan diberikan itu secara otomatis karena sudah ada aturannya. Bahkan terkait UMK menurutnya sudah disepakati dan ada ketetapan Gubernur. “Khusus UMK di Ketapang per Januari, Rp 1,8 juta,” jelas Joko. Menurut Joko, Hari ini (selasa Red) Staf Teknis mengecek ke lapangan untuk melakukan konfirmasi, kenapa RS Permata Bunfa tidak menerapkan UMK yang merupakan aturan pemerintah. “Ini ketetapan harus ditaati perusahaan. Ketetapan Gubernur ini ada standarnya, untuk melindungi pekerja,” tegasnya. Terkait perusahaan tidak menerapkan UMK tapi tidak melapor, ada sanksi juga, sebab perusahaan wajib melapor kepada Dinas Ketenagakerjaan. “Kenapa wajib lapor, agar pemerintah bisa melindungi pekerja, Kalau tidak pernah melapor beginilah kejadiannya. Ternyata ada persoalan yang tidak sesuai aturan Kemenakertrans,” ungkapnya. Joko menjelaskan, perusahaan juga harus memiliki peraturan perusahaan (PP) untuk memberikan jaminan kepada pekerja. “PP itu kan ada persyaratan antara perusahaan dan pekerja, harus sesuai UMK dan lainnya. Ketika perusahaan itu tak mematahui PP ini ada saksinya juga,” jelasnya. Dijelaskannya terkait hitungan gaji pokok ditambah lembur di RS Permata Bunda sehingga mendekati UMK. Menurutnya itu bukan penerapan UMK. Sebab UMK adalah hanya gaji pokok di luar lembur, tunjangan dan lain sebagainya. “Ketika perusahaan memperkerjakan orang harusnya UMK dahulu diikuti. Kalau ada lembur atau tunjangan itu di luar gaji pokok sebesar UMK,” jelasnya. Ia menambahkan jika seperti pertokoan untuk menerapkan UMK mungkin tidak mampu sehingga ada toleransinya. “Tapi kalau perusahaan seperti ini RS Permata Bunda itu harus. Aturan apapun harus ditegakkan,” tegasnya. Joko meminta pekerja melapor ke Dinsosnakertrans jika tak diberikan hak gaji oleh perusahaan tidak sesuai UMK. “Karena petugas kita terbatas sehingga tidak bisa memantau semua perusahaan yang sangat banyak di Ketapang,” akunya. Sebelumnya salah satu karyawan RS Pertama Bunda berinisial S yang mempertayakan upah di tempatnya berkerja kenapa tidak sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Ketapang. Ia mengaku saat ini sudah tiak berkerja lagi, karena sudah diminta pihak RS Permata Bunda berhenti. “Saya sudah tak masuk kerja lagi dipinta pihak Rumah Sakit agar tak masuk-masuk kerja lagi di rumah sakit itu,” ungkapnya. Ia diminta pihak RS tersebut tidak masuk kerja lagi, lantaran adanya pemberitaan disalah satu media mengenai upah di RS Permata Bunda tersebut yang tidak sesuai UMK Ketapang. (Jay)

SINGKAWANG

BENGKAYANG

Didata Ulang, Rute Tatung Berubah Singkawang. Selama enam hari sejak Selasa (10/2), Panitia Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang 2015 mendata ulang tatung yang mengikuti Pawai Tatung tahun lalu, untuk diikutkan dalam pawai mendatang. “Tahun lalu terdaftar 398 tatung di Disbudparpora. Data ini yang kita jadikan patokan. Sekarang sedang kita data ulang sampai 15 Februari mendatang,” kata Christitian Valentinus SH, Kepala Humas dan Kesekretariatan Panitia Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang ditemui di Sekretariat Imlek di Jalan Hermansyah, Selasa (10/2). Valentinus menegaskan, ini baru pendataan, bukan pendaftaran tatung. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada lagi tatung-tatung baru yang akan mengikuti Pawai Tatung pada Capgomeh 2566. “Bagi tatung yang baru mendaftar, kita akan melakukan verifikasi. Misalnya dengan mengecek apakah tatung tersebut memiliki tempat ibadah atau tidak. Karena persyaratan tatung itu memiliki tempat ibadah sendiri,” jelas Valentinus. Selain itu, tidak menutup kemungkinan akan ada tatung di luar warga Tionghoa, tetapi hal

Panitia Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang melakukan pendataan tatung. MORDIADI

tersebut tentunya memiliki persyaratan khusus dari Panitia Imlek dan Capgome. “Tatung dari saudara kita di luar yang ingin berpartisipasi, memiliki aturan tersendiri,” kata Valentinus. Ketika ditanya berapa insentif untuk setiap tatung yang mengikuti pawai, Valentinus belum dapat memastikannya, karena hal tersebut perlu dirapatkan kembali. “Perlu dirapatkan lagi, lantaran kita masih melakukan

penggalangan dana,” ungkap Valentinus. Hingga kini, tambah dia, sudah masuk beberapa donatur dari para pengusaha asal Singkawang di Jakarta. “Kita juga mengharapkan partisipasi masyarakat Singkawang, makanya kita menyebarkan Buku Paramita, sejenis buku sumbangan untuk masyarakat,” jelas Valentinus. Partisipasi masyarakat Kota

Singkawang, kata Valentinus, tentunya sangat diharapkan untuk menyukseskan even yang mempunyai multiplier effect bagi Kota Singkawang ini. “Even ini kan untuk kita juga, jadi kita harapkan partisipasi semua masyarakat Singkawang,” ajaknya. Sementara itu, terkait rute Pawai Tatung pada Capgome mendatang, Valentinus mengungkapkan terjadi perubahan dibandingkan tahun lalu. “Dari rencana awal yang telah disusun, rute Pawai Tatung ini berbeda dengan tahun lalu,” katanya. Rute Pawai Tatung start di Stadion Kridasana-Jalan PelitaJalan Yohana Godang- Jalan GM Situt-Jembatan Pasar BeringinJalan Budi Utomo (Panggung Kehormatan di dekat Fun Station). “Disini peserta pawai tatung berhenti untuk melakukan atraksi-atraksi,” ujar Valentinus. Setelah selesai atraksi peserta Pawai Tatung melintasi Jalan Budi Utomo-Vihara Bumi Raya (Toa Pekong)- Jalan Niaga-Tugu Naga (Altar). “Umumnya wisatawan ingin berfoto bareng dengan tatung. Tetapi sangat berbahaya dilakukan ketika sedang pawai,” kata Valentinus. Oleh karenanya, jelas Valentinus, untuk memenuhi keinginan

wisatawan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang mengharapkan ada beberapa tatung dengan penampilan terbaik yang akan ditempatkan di Singkawang Grandmall. “Tetapi kita akan izin dulu dengan pemilik mall, nanti wisatawan dapat berfoto bareng dengan tatung disana (Singkawang Grandmall). Disana nanti, tatungnya tidak lagi kerasukan, agar tidak berbahaya bagi wisatawan yang ingin foto bareng,” jelas Valentinus. Di tempat yang sama, Wakil Ketua Panitia Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang, Alem EM memastikan akan memverifikasi tatung yang akan ikut Pawati Tatung pada Capgome mendatang. “Akan kita cek apakah tatung yang mendaftar memiliki Kelenteng atau tidak, karena syaratnya itu harus memiliki Kelenteng sendiri,” katanya. Terkait dengan rencana adanya tatung dari luar negeri yang akan mengikuti Pawai Tatung seperti dari Hongkong dan Malaysia, Alek mengaku belum mendapat kepastian akan hal tersebut. “Kita belum mengetahuinya, mungkin Pemkot yang akan mengkoordinasikan terkait tatung dari luar negeri tersebut,” ujar Alex. (dik)

Longsor Hancurkan Pipa PDAM Singkawang. Longsor batu di Bukit Sibu menghancurkan pipa di Intake Hangmoy I dan III. Akibatnya, air leding tidak mengalir di kawasan Jalan P Natuna, Kulor, Jalan Pahlawan, Kampung Jawa, Sungai, Ratu Sepudak dan Jalan Alianyang. “Pipanya hancur karena longsor batu beberapa waktu lalu. Sehingga distribusi air leding terhambat. Sudah dua minggu ini kami membersihkan dan memasang kembali pipa di intake tersebut,” kata Kristina Killin, Direktur PDAM Gunung Poteng ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/2).

Di tengah perbaikan pipa yang hancur akibat longsor tersebut, beberapa warga sudah mulai mengeluhkan tidak mengalirnya leding. Sementara ini mereka mengandalkan air hujan, kebetulan akhir-akhir ini Singkawang dilanda hujan deras. Salah seorang pelanggan di Jalan Bambang Ismoyo, Kampung Jawa, Nurwati mengungkapkan, air leding tidak mengalir di rumahnya sejak satu bulan terakhir. “Kita terpaksa menggunakan air sumur yang warganya kuning,” katanya. Ironisnya, pembayaran-

nya rekening tagihan air tidak pernah berhenti ‘mengalir’. “Pembayaran tetap jalan setiap bulannya, sebelumnya saya membayar Rp 52 ribu, sekarang ketika leding tidak mengalir, malah bertambah menjadi Rp 62 ribu, ditambah biaya beban,” sesal Nurwati. Hal senada juga disampaikan tetangganya, Ramlah. Menurutnya, seharusnya leding tidak mengalir, bayarnya juga berkurang. Tidak kenyataannya tidak demikian. “Kami sekarang menggunakan air hujan untuk memasak. Sedangkan untuk mencuci dan mandi terpaksa

mengandalkan air sumur bor yang keruh,” katanya. Bila pipanya rusak akibat longsor, Ramlah mungkin memakluminya, tetapi sebelum longsor pun air leding jarang mengalir. “Biasanya dalam satu minggu hanya tiga hari mengalirnya,” ungkapnya. Mandeknya distribusi air leding juga dirasakan lembaga pendidikan di Jalan Aliayangnya, Madrasah Aliyah Ushuluddin Singkawang. Seperti diungkapkan salah seorang tenaga pendidikan di sekolah tersebut. “Kondisi tidak mengalirnya

sejak Januari lalu, dan pada tahun sebelumnya masih lancar. Namun sejak 2012, kondisi air juga sering tidak lancar, dan pernah berbau pada November-Desember 2014 silam,” kata pria yang enggan namanya dikorankan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan air di Ushuluddin tersebut, pihak sekolah terpaksa membeli 10 tangki air dengan harga per tangki mencapai Rp 140 ribu. Pengeluaran seperti ini tentunya lebih besar dibandingkan bila menggunakan air leding yang hanya Rp 800 ribu per bulan. (dik)


Melawi Membangun Laboh Ju

Asi Eksklusif Kaya Manfaat untuk Bayi

Ilustrasi.NET

Nanga Pinoh-RK. Ada mindset yang keliru pada sebagian kecil ibu-ibu muda. Mereka lebih mengutamakan memberikan bayi asupan susu formula dari pada air susu ibu (ASI). Boleh jadi mereka terbuai oleh bujuk rayu iklan susu formula yang ditayangkan televisi. Sementara, kaum ibu di belahan dunia barat saja sudah kembali mengutamakan ASI dari pada susu formula. Pemahaman yang keliru dari sebagian ibu-ibu muda ini menjadi keprihatinan Kepala Puskesmas Nanga Pinoh, dr. Sien Setiawan. dr. Sien Setiawan menegaskan, pemberian ASI merupakan metode pemberian makanan bayi yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan. Lanjut Sien, selain juga bermanfaat bagi ibu, ASI juga mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Bahkan, kesalahpahaman ibu muda ini hingga membuat Presiden Jokowi telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Agar hak bayi benar-benar didapatkan. “PP Nomor 33 Tahun 2012 tersebut bertujuan melindungi hak bayi untuk mendapatkan ASI ibu dijamin oleh pemerintah dan melindungi hak ibu untuk menyusui bayinya selama 6 bulan,” jelasnya. Sien menerangkan, ada pun yang menjadi manfaat dari pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama adalah untuk meningkatkan hubungan emosional (kontak batin, red) antara ibu dan bayi serta meningkatkan kecerdasan bayi dan 8 kali lebih jarang terkena kanker anak, 16 kali lebih jarang terkena pneumonia (radang paru, ed), 3 kali lebih jarang masuk opname ke rumah sakit. Pasalnya penyakit saluran pernapasan atau asma, 47 kali lebih jarang terkena diare. Selain itu manfaat dari pemberian ASI eksklusif untuk mengurangi resiko diabetes, mengurangi kurang gizi atau vitamin, mengurangi resiko penyakit jantung atau pembuluh darah, mengurangi kemungkinan penyakit menahun seperti usus besar serta lebih jarang elergi serta bisa menangkal penularan HIV. “Jadi betapa besarnya manfaat ASI eksklusif sehingga anak yang mendapatkan ASI eksklusif akan tumbuh menjadi anak yang lebih sehat, lebih cerdas dan lebih kuat,” ulasnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Rabu, 11 Februari 2015

12

Ironisnya Hingga Kini Defisit Listrik Melawi Kaya Potensi Energi Nanga Pinoh-RK. Kabupaten Melawi merupakan daerah sumber energi. Terutama sumber energi alternatif bagi listrik yang hingga kini masih menjadi persoalan besar untuk dipenuhi. Oleh karena itu, potensi energi ini perlu dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Melawi maupun Pemerintah Provisni Kalbar, terutama Pemerintah Pusat. “Daerah ini merupakan pusat sumber energi Kalbar, mungkin di Indonesia. Pemerintah Pusat harus melihat potensi ini untuk memenuhi kebutuhan energi di Provinsi Kalbar,” ujar tokoh muda Kabupaten Melawi, Bambang Setiawan, kemarin. Di antara energi tersebut, yakni uranium dengan kandungan yang terindikasi hingga 24 ribu ton. Jumlah ini terbesar di Indonesia. Kemudian batu bara di perbukitan di Kecamatan Menukung. Meski demikian, kedua sumber energi ini memerlukan waktu lama untuk menjadikannya energi listrik. Uranium saja hingga tahun 2015 baru selesai eksplorasi. Sementara batu bara proses menuju penambangan masih

bermasalah dengan masyarakat ulayat adat. Energi lainnya yang sangat banyak di Kabupaten Melawi adalah arus air. Walau tidak ada perhitungan jumlah sungai dan sumber air terjun di Kabupaten Melawi. Namun setiap desa di Kabupaten Melawi pasti dekat dengan sumber air. Pemukiman di Kabupaten Melawi sendiri ada. Khusus desa ada 169 desa dengan dusun lebih dari 400 dusun. Rata-rata dusun di Melawi ini pasti dekat dengan sumber air. Di antara sumber air tersebut adalah di Desa Semedin Lengkong. Mulai dari sungai-sungai kecil yang bermuara di Sungai Melawi. Sampai ada air terjun di tengah perbukitan wilayah kerja PT. Erna. Kemudian di salah satu Dusun Desa Kebubu berupa air terjun. Di Tanjung Lain (kilometer 5) ada dua sumber air yang mengalir. Salah satunya sumber air untuk Balai Benih Ikan (BBI) Kabupaten Melawi. Satunya lagi untuk sumber kolam masyarakat. Sumber air yang sangat besar ada di Desa Nyanggai, Keca-

matan Pinoh Selatan, Sungai Bakah. Di sungai ini banyak sekali air terjun. Lebih dari tiga, yakni dengan ketinggian air terjun yang mencapai 5 meter. Banyaknya sumber energi air ini sebenarnya bisa menjawab kebutuhan listrik di Kabupaten Melawi, terutama di daerah pedalaman. Sementara PT PLN di Kabupaten Melawi hanya mampu menerangi rumahrumah yang ada di ibu kota

kabupaten, Nanga Pinoh dan ibu kota kecamatan. Sisanya perusahaan listrik negara ini tidak mampu menjangkau kawasan tersebut. Namun begitu, di Nanga Pinoh sendiri, masih banyak rumah yang tidak bisa diterangi listrik. Bahkan, saat ini untuk pemasangan di rumah-rumah tidak dilayani lagi oleh PT PLN Ranting Nanga Pinoh. Akibatnya, banyak rumah yang nyantol ke rumah tetangga. Bagi masyarakat yang tidak tersentuh listrik PLN, mereka

menyulap mesin dompeng menjadi listrik. Hingga kebutuhan warga untuk menonton televisi dapat terjawab. “Namun, biaya listrik dompeng sangat mahal. Dan hanya hidup beberapa jam saja. Satu dompeng bisa menghidupi maksimal 4 rumah. Dengan biaya minyak dan solar berkisar Rp2 juta. Belum lagi biaya membeli dompeng dan perawatan sparepat,” paparnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Ilustrasi

.

NET

Kecamatan Butuh Eksistensi Bank Nanga Pinoh-RK. Saat ini Kabupaten Melawi sudah memiliki beberapa bank. Meski demikian, maraknya pembangunan di Kabupaten Melawi ini masih memerlukan banyak lembaga keuangan lainnya. Terutama diminta untuk membuka cabang di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Melawi. “Bank yang ada di Kabupaten Melawi masih kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan akan pelayanan bank. Perlu adanya penambahan unit-unit bank untuk melayani transaksi masyarakat,” ujar pelaku usaha mikro Melawi, Syahran, kemarin. Kondisi ini disebabkan Melawi

merupakan salah satu daerah yang mengalami perkembangan yang terbilang cepat. Bahkan tahun ini daerah ini akan memprioritaskan pembangunan pada infrastruktur. Pembangunan di daerah ini ditunjang dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) besar yang mencapai angka lebih dari Rp600 miliar. Peredaran dana tersebut memerlukan lembaga keuangan serta belum lagi dana swasta yang saat ini beredar. Ditambah dengan dana-dana swasta yang akan menanamkan modal di daerah ini. “Setiap investasi memerlukan lembaga keuangan di dalam

peredaran uang. Pelayanan lembaga keuangan merupakan salah satu faktor untuk memperlancar masuknya modal luar ke daerah ini,” ulasnya. Menurutnya, jika jumlah bank tetap dipertahankan. Dalam artian tidak ada penambahan unit dalam waktu dekat maka menjadi persoalan tersendiri bagi investor untuk menanamkan modal di daerah ini. Keberadaan jumlah bank ini menjadi pertimbangan untuk investor masuk ke daerah ini. “Kalau kabupaten ini mau lebih cepat berkembang maka unit bank harus ditambah. Perkembangan perekonomian daerah memerlukan persyaratan kelem-

bagaan. Jumlah yang ada saat ini sangat kurang,” paparnya. Kebutuhan lembaga perbankan ini sangat mutlak, kata Syahran, terutama pada saat pembangunan dilaksanakan. Misalnya, ada pembangunan jalan pada suatu walayah, tentunya kontraktor akan melakukan transaksi dengan pemerintah daerah. Transaksi tersebut memerlukan lembaga keuangan. Belum lagi saat kontraktor membayar gaji pekerja. Jelas hal ini memerlukan lembaga perbankan. Pekerja juga memerlukan lembaga keuangan untuk transaksi. “Kalau musim pembangunan infrastruktur nanti akan ban-

yak terjadi transaksi di lembaga keuangan. Namun jumlah perbankan saat ini akan kewalahan untuk melayani kebutuhan transaksi tersebut,” ucap Syahran. Begitu pula jika ada sebuah perusahaan yang akan menanamkan modal di daerah ini. Misalnya perusahaan sawit. Jelas dalam penggajian karyawan perkebunan ini perusahaan memerlukan lembaga keuangan untuk kelancaran dan keamanan dana mereka. “Dalam berinvestasi, pemodal memerlukan lembaga keuangan supaya bisa melayani dengan cepat dan mudah. Orang pembisnis itu perlu cepat, tidak mau bertele,” tegasnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita RSUD Ade M Djoen Sintang

Bertekad Jadi Pelopor Rumah Sakit Berakreditasi Sintang-RK. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang bertekad menjadi pelopor rumah sakit pemerintah daerah yang berakreditasi di Provinsi Kalbar. Di bawah kepemimpinan dr. Rosa Trifina, RSUD Ade M Djoen Sintang menargetkan akreditasi penuh atau akreditasi paripurna. Persiapan menyonsong akreditasi secara bertahap sudah dilakukan. “Target kita akreditasi paripurna. Ya, jatuh-jatuh akreditasi madya,” ujar Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, dr. Rosa Trifina didampingi Kepala Bidang Pelayanan, dr. Robby Manurung, Selasa (10/2). Rosa menjelaskan, ada dua versi tentang akreditasi. Yakni, akreditasi 2007 dan akreditasi 2012. Akreditasi 2007 lebih kepada dokumen, sementara akreditasi 2012 menekankan telusur pasien. Akreditasi yang hendak dipakai RSUD Ade M Djoen Sintang adalah akreditasi versi 2012. Persiapan sudah dilakukan, baik pembenahan dokumen maupun sarana dan prasarana. “Dalam satu bulan ini kita berbenah. Rencananya, tim komisi akreditasi rumah sakit akan kita undang Maret mendatang,” ucap Rosa. Persiapan demi persiapan terus dilakukan. Sebab, untuk mendapatkan akreditasi penuh atau akreditasi paripurna tidaklah mudah. Penilaian dari tim komisi akreditasi sangat ketat. Semua aspek dinilai. Bukan hanya petugas kesehatan, tetapi seluruh karyawan, termasuk para cleaning service, juru parkir maupun Satpam. “Standarnya sudah jelas. Mereka harus paham mencuci tangan secara benar sesuai versi World Health Organization (WHO),” tegasnya. Rosa melanjutkan, penyusunan dokumen sudah 70 persen. Masing-masing Kelompok Kerja (Pokja) sudah dibuatkan Surat Keputusan (SK). Semua itu merupakan tahapan persiapan menyongsong akreditasi. “Kini kita sedang menata rumah sakit. Mulai dari wastapel (tempat cuci tangan), alat pemadam kebakaran maupun jalur evakuasi bila terjadi sesuatu dan lain hal. Misalkan kebakaran. Semua itu perlu ditata supaya ada nilai estetika dan pastinya enak untuk dipandang,” papar Rosa. Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Ade M Djoen Sintang, dr. Robby Manurung menambahkan, terpenuhinya akreditasi paripurna tidak terlepas dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur pendukung. Dua aspek tersebut kini telah dipenuhi. RSUD Sintang telah memiliki dokter spesialis yang cukup lengkap. Seperti dua dokter bedah, dua dokter mata, dua dokter anestasi, tiga dokter kandungan dan dokter saraf. Bahkan dalam waktu dekat ini akan ada kedatangan dokter patologi klinik dan bedah saraf. “Kini masyarakat tidak perlu jauh-jauh harus cuci darah ke Pontianak, karena RSUD Ade M Djoen Sintang telah memiliki alat cuci darah,” ujar Robby. (din)

Ancaman Penularan Rabies Jadi Atensi Pemerintah Rapat pembahasan rabies di Kantor Gubernur Kalbar.

Sintang-RK. Ancaman penularan penyakit rabies mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sintang. Tidak ingin Kabupaten Sintang menyandang status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit rabies, Bupati Sintang, Milton Crosby turun langsung memimpin tim pengendalian rabies mengikuti rapat bersama Pemerintah Provinsi Kalbar. Rapat secara khusus membahas kasus rabies ini dilaksanakan di Balai Petitih Kantor Gubernur

Provinsi Kalbar, Selasa (10/2). Hadir pula dalam rapat tersebut, yakni pejabat dari Kabupaten Melawi dan Kabupaten Ketapang. Rapat dipimpin Asisten Administrasi Perekonomian dan Kesos Setda Provinsi Kalbar, Lensus Kandri, SH, MH didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dr. Andi Jap serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, Drh. H. A. Manaf Mustafa. Sementara itu, Bupati Sintang, Milton Crosby didampingi

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan Kabupaten Sintang, Arbudin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Hary Sinto Linoh, Kabag Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Kurniawan. Dalam pemaparannya, Milton menjelaskan langkah-langkah yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sintang dalam menangani penyebaran penyakit rabies. Seperti identifikasi desa/kecamatan yang berbatasan langsung dengan daerah tertular. Yakni, Kabupaten Melawi dan Provinsi Kalteng. Di Kecamatan Sungai Tebelian terdapat beberapa desa, yakni masing-masing Desa Melayang Sari, Lebak Ubah, Sarai, Bonet Engkabang, Bonet Lama, Sabang Surai, Nobal, Penjernang, Solam Raya, Rarai, Baya Betung dan Baya Mulya. Di Kecamatan Dedai, meliputi Desa Sungai Mali, Mengkirai Jaya dan Gandis yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi. Ada juga Desa Buntut Sabun, di Kecamatan Ambalau dan Desa Jelundung, di Kecamatan Se-

rawai yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalteng. Lebih lanjut, Milton menjelaskan, di Kecamatan Ambalau tim pengendali rabies sudah melakukan kegiatan rapat komda zoonosis Kabupaten Sintang, monitoring perkembangan kasus di lapangan, sosialisasi/edukasi masyarakat melalui interaktif RRI dan imbauan Bupati melalui media cetak. Tim pengendalian rabies juga akan segera melakukan kegiatan sosialisasi rabies di daerah terancam atau ring 1. Dengan tujuan supaya masyarakat memahami bahaya rabies, membangun prilaku masyarakat untuk kewaspadaan dini tentang bahaya rabies, membangun kebersamaan masyarakat untuk mendukung kegiatan pencegahan dan pengendalian serta pemberantasan rabies, pendataan HPR tiap desa, menunjuk masyarakat sebagai kader vaksinator rabies. Sosialisasi ini direncanakan dilaksanakan di 15 desa yang telah dimulai 9 Februari hingga 13 Februari 2015. “Selain itu, kita akan melaksanakan vaksinasi rabies di 15 desa tersebut dan

akan diawali dari Desa Melayang Sari pada 18 Februari dan akan berakhir di Desa Gandis pada 6 Maret 2015,” papar Milton. Agar penanganan rabies maksimal, Milton menambahkan perlu sarana operasional lapangan yang mendesak. Seperti perlengkapan petugas sejenis sepatu boat dan sarung tangan, jaring tangkap serta kandang observasi. “Vaksin rabies sudah tersedia 3.200 dosis. Kami memerlukan 200 test rabies dan baru tersedia 100 test. Striknin diperlukan sekitar 200 paket dan Spuit 5 ml sudah ada 1.000 buah,” beber Milton. Milton menambahkan, pihaknya juga sudah membentuk tim pengendalian rabies yang saat ini terus menerus bekerja di lapangan. 13 orang diantaranya sudah disuntik vaksin anti rabies sebanyak 3 kali. Data terakhir yang Milton dapatkan sudah terjadi 11 kasus gigitan anjing rabies. Semua korban sudah diberikan vaksin anti rabies.

Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

April, Gedung Baru DPRD Kabupaten Sintang Difungsikan Sintang-RK. Direncanakan April mendatang, anggota DPRD Kabupaten Sintang sudah menempati gedung baru. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Sintang, Abdul Syufriadi mengatakan, keberadaan gedung baru DPRD Kabupaten Sintang ini sudah dinanti-nantikan oleh sejumlah wakil rakyat. Sebagai penunjang kinerja dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Untuk bekerja dengan maksimal, harus didukung sarana dan fasilitas yang memadai. Satu

diantaranya yakni gedung. Untuk itu kita berencana akan melakukan peresmian dan pindah pada bulan April,” ulas Sekwan DPRD Kabupaten Sintang, Abdul Syufriadi, Selasa (10/2). Menurut Syufriadi, seharusnya gedung yang mulai dibangun pada tahun 2008 silam ini sudah dapat ditempati. Mengingat, tugas anggota dewan cukup kompleks dan berat. “Kita inginkan dewan dapat menjalankan tupoksi dengan baik. Supaya dewan dapat memberikan kontribusi pada daerah

pemilihannya,” paparnya Syufriadi menambahkan, Gedung DPRD Kabupaten Sintang sudah dilakukan serah terima dari Bupati Sintang ke DPRD melalui Sekretaris Dewan untuk dipergunakan. Namun, setelah melakukan pengecekan, terdapat beberapa bagian yang belum selesai sehingga belum dapat ditempati. “Seperti listrik yang belum maksimal dan beberapa bagian yang perlu diperbaiki,” ucapnya. Sedangkan untuk alat kelengkapan Gedung DPRD Kabupaten

Sintang, tambah Syufriadi, tahun ini pihaknya belum dapat melakukan pengadaan alat/ fasilitas baru. Pasalnya, tahun ini hanya bersifat pemeliharaan. “Kita juga terbatas dengan anggaran dari pemerintah sehingga akan menggunakan kelengkapan yang ada saja,” terangnya. Terkait dengan adanya bagian gedung yang rusak. Salah satunya, yakni empat titik plafon di lantai II yang ambruk. Menurutnya, itu wewenang pelaksana yakni Dinas PU Kabupaten Sintang.

“Kita sudah mengkoordinasikan kondisi beberapa bagian yang rusak kepada bupati dan minta agar dapat memerintahkan Dinas PU Kabupaten Sintang untuk memperbaikinya,” terangnya. Ia menambahkan, beberapa waktu lalu, pihak dari Dinas PU Kabupaten Sintang telah melakukan pengecekan dan perhitungan terhadap sejumlah bagian gedung yang rusak. “Saat ini kita masih menunggu upaya PU untuk memperbaiki,” ulasnya. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Rabu, 11 Februari 2015

Pesimis Target Penerimaan Pajak 2015 Tercapai Putussibau. Penerimaan pajak Kapuas Hulu 2015 ditargetkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar Rp32 miliar. Tetapi, Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Samsat Putussibau pesimis mencapainya, lantaran perkembangan ekonomi sedang tidak stabil. “Pasti tidak tercapai, karena pengaruh dari ekonomi masyarakat, harga karet turun, dan pengawasan terhadap penambangan emas saat ini lebih diperketat,” kata Sunardi Sabang, Kepala Kantor Samsat Putussibau ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/2). Sunardi mengungkapkan, target yang ditetapkan Pemprov Kalbar tersebut lebih besar dibandingkan 2014 yang

hanya Rp24,8 miliar. “Mungkin karena target tahun lalu tercapai, tahun ini ditingkatkan lagi,” katanya. Meningkatnya target penerimaan pajak hingga Rp7,2 miliar itu, diakui Sunardi, sangat membebani UPPD Samsat Putussibau. “Selain kondisi ekonomi di Kapuas Hulu, personel dalam penagihan pajak di lapangan juga sangat terbatas. Staf di Kasi Penagihan saja, hanya ada satu orang, seharusnya paling kurang lima orang,” ungkapnya. Selama ini, kata Sunardi, UPPD Samsat Putussibau masih tetap mengandalkan pendapatan pajak dari masyarakat berupa Pajak Kendaraam Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor (BBNKB), Pajak Kendaraan atas Air (PKA), BBNKA, dan Pajak Air Permukaan (PAP). Untuk meningkatkan hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak, UPPD Putussibau telah membuka gerai di beberapa Kecamatan. Di antaranya, di Kecamatan Semitau, Silat Hulu dan Badau. Kalau di Kecamatan Hulu Gurung bukan lagi gerai, tetapi sudah berupa Unit Pelaksana Tugas (UPT). “Dari tiga gerai tersebut, yang paling banyak menghasilkan ialah Semitau, karena di sana masyarakatnya tertib membayar Pajak Kendaraan Bermotor,” ungkapnya. Olehkarenanya, ia selalu mengimbau Gerai Samsat di tiga kecamatan tersebut

Pemkab akan Bentuk Tim Penyelesaian Batas Desa Petrus Kusnadi SSos MSi

Pembangunan Betang Kapuas Hulu Masih Berlanjut Putussibau. Panitia Pembangunan Betang Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi SSos MSi memastikan pembangunan rumah adat ini terus berlanjut. Saat ini sedang menunggu angka riil hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar. “Untuk 2015, hibah untuk pembangunan Betang itu memang ada dari APBD Kapuas Hulu, cuma besaran anggaran tersebut belum dipastikan. Pemprov Kalbar juga bantu lagi,” ujar Kusnadi kepada wartawan, kemarin. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kapuas Hulu ini mengatakan, ketika mata anggaran hibah sudah diketahui, pihaknya akan segera memrosesnya. Apabila dana yang diberikan cukup besar, panitia pembangunan akan menggejar hingga penyelesaian bagian atap betang. “Kalau bantuan memadai, kita coba bangun hingga atap selesai. Atap sangat penting untuk menjaga konstruksi yang sudah ada,” jelas Kusnadi. Terkait dengan target penyelesaian betang kabupaten Kapuas Hulu, Kusnadi mengatakan, pihaknya tidak berani berjanji. Tetapi dana untuk penyelesaiaan betang terus diupayakan pihak panitia, baik dari pemerintah atau pun pengusaha swasta. “Target tidak bisa dipastikan karena pembangunan betang selama ini murni dana pemerintah. Kami juga terikat dengan besaran anggaran dan masa bantuan, kalau ke depan terus dianggarkan mungkin bisa cepat selesai. Di sisi lain panitia pembangunan tetap berusaha menghimpun dana dari luar,” tutup salah satu pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kapuas Hulu ini. (aRm)

13

Marcellus SSos

Putussibau. Untuk menyelesaikan permasalahan batas dan patok desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu akan membentuk tim. Anggotanya terdiri atas beberapa instansi. “Tim ini terdiri atas kami, Bappeda, Dinas Kehutanan, dan lainnya, termasuk Bagian Pemerintahan,” terang Marcellus SSos, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/2). Tim penyelesaian batas desa ini juga akan melibatkan Camat, Kepala Desa (Kades), tokoh masyarakat dan tokoh adat. “Karena kalau mereka tidak ikut serta, maka persoalan batas desa tidak akan bisa terselesaikan. Khu-

sus untuk batas antara desa terdepan kecamatan harus melibatkan Bagian Pemerintahan,” jelas Marcellus. Agar dapat bekerja efektif, tentunya Tim kabupaten ini harus memiliki dana. Olehkarenanya, anggarannya akan di-backup APBD Kapuas Hulu dan Alokasi Dana Desa (ADD) masing-masing. “Kadang-kadang agak sulit menyelesaikan batas desa. Ini karena antardesa yang saling bertetangga tersebut tidak memiliki kesepakatan. Saling klaim, sehingga penetuan batas desa berlarut-larut,” ujar Marcellus. Bila persoalan batas ini bisa terselesaikan, maka akan dilakukan pemasangan patok desa. Untuk itu, akan melibatkan ahlinya. “Akan kita upayakan penyelesaian batas dan patok desa ini semaksimal mungkin,” ujar Macellus. Dia menjelaskan, suatu desa harus jelas batasnya, ada patoknya dan profilnya. Sebenarnya dapat ditentukan berdasarkan asal usul desa dan adat istiadatnya. Bila semuanya jelas, maka diharapkan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sehingga ada penghasilan bagi desa. “Untuk pencairan dana ADD, nanti kita akan prioritaskan kepada desa yang batas desanya selesai dan administrasinya bagus. Ini bukan untuk menghambat, tetapi memacu desa-desa agar lebih peduli untuk menyelesaikan batas desa dan administrasi desanya,” pungkas Marcellus. (aRm)

terus mengsosialisasikan kepada masyarakat untuk sadar membayar pajak. Sehingga realisasi penerimaan pajak semakin baik. Menurut Sunardi, tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak membayar pajak, karena semuanya bisa diakses di mana saja masyarakat berada. “Nggak ada alasan mereka tidak bayar pajak, apalagi sekarang sistemnya online,” tegasnya. UPPD Samsat Putussibau, sambung Sunardi, selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan membayar pajak. Pelayanannya akan dipermudah dengan waktu yang sesingkat-singkatnya. (aRm)

Perhuluan Sungai Kapuas Target Sosialisasi Rabies Putussibau. Desadesa di perhulungan Sungai Kapuas menjadi target sosialisasi rabies oleh Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Perternakan Kapuas Hulu. Sosialisasi dilakukan sebelum eksekusi mati anjing-anjing pengidap rabies. “S o s i a l i a s i awa l kita lakukan di Desa Nanga Raun, Bahenap, Bringin Jaya, Bungan Jaya dan lainnya yang Drs Abdurrasyid MM berbatasan dengan Kalimantan Tengah,” ungkap Drs Abdurrasyid MM, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perternakan Kabupaten Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Pria yang akrab disapa Rasyid ini pun menjelaskan, kawasan perhulungan Sungai Kapuas dipilih sebagai lokasi prioritas karena di Kalimantan Tengah sudah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies. Olehkarenanya, masyarakat harus selalu diingatkan agar anjing peliharaannya tidak dibiarkan berkeliaran. “Kami akan minta mereka yang memiliki anjing untuk mengurungnya, setelah itu dilakukan, baru kami datangkan dokter untuk memeriksa dan memastikan ada yang terkena rabies atau tidak. Kalau ada, langsung dimusnahkan,” ucap Rasyid. Dia menjelaskan, pihaknya memang sudah diperintahkan Dinas Perternakan Provinsi Kalimantan Barat agar dalam pemusnahan anjing rabies berkoordinasi dengan Polres setempat. Sebelum dimusnahkan, langkah sosialisai harus lebih dahulu dilakukan, agar kemungkinan adanya korban bisa ditekan. “Kami tidak mau sosialisasi belum dilakukan lalu ada kejadian masyarakat meninggal karena infeksi gigitan anjing rabies. Kalau ada kejadian, nanti kami yang salah. Jadi untuk masyarakat Putussibau saya juga imbau agar mengurung anjingnya, jangan dibiarkan berkeliaran,” tutup Rasyid. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Ketua DPRD: Sanggau Belum Siap Hadapi MEA Sanggau. Ketua DPRD Sanggau, Jumadi menilai, dari segi infrastruktur, kabupaten Sanggau belum siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang rencananya diberlakukan akhir 2015. “Kalau bicara siap, saya rasa belum siap, dan sangat dirugikan, baik infrastruktur. Untuk kita di Sanggau ini adanya border Entikong itu terkesan tak ada manfaatnya, sangat disayangkan,” ujarnya kepada wartawan. Meski menyadari jika tetap diberlakukan, akan menguntungkan pengusaha bermodal besar, namun Jumadi mengaku pemerintahan daerah tak bisa berbuat banyak. “Karena ini program negara, siap tak siap harus kita laksanakan,” katanya. Ia menilai negara tentu memiliki pertimbangan dalam pemberlakuan MEA. Pun demikian soal regulasi untuk ‘mengamankan’ para pengusaha kecil. Terlebih sudah sampai tahap penandatangan memorandum of understanding (MoU). Artinya, mau tak mau, siap tak siap, wajib dijalankan. “Negara sudah mempertimbangkan dari sisi positif dan negatifnya, mau tak mau masyarakat melaksanakan,” terangnya. Namun ia tak setuju jika hal tersebut terkesan dipaksakan. Pasalnya pencanangan MEA sudah lama. Hanya yang menjadi soal saat ini adalah kesiapan infrastrukturnya. “Infrastruktur ini kan sudah 10 tahun dibiarkan. Kita sudah lama mengeluh infrastrukur, tapi masih juga seperti ini. Sementara program ini harus berjalan,” bebernya. Disinggung soal kemungkinan mengusulkan penundaan pembelakuan MEA, Jamadi menegaskan pihaknya tak punya kewenangan. Lantaran menyangkut lintas negara, semua kewenangan ada di tangan pemerintah pusat. “Tapi barang ini kan sudah berjalan tinggal pelaksanaan, mau tak mau tinggal dilaksanakan,” tegasnnya lagi. Karena itu politisi PDI Perjuangan ini berharap pemberlakuan MEA berdampak pada percepatan pembangunan infrastruktur, terutama kawasan perbatasan. Apalagi Presiden Jokowi sudah meninjau langsung kawasan perbatasan. Selambatlambatnya Mei 2015 pembangunan di kawasan perbatasan sudah dimulai. Bahkan Desember 2015, Jokowi berjanji bakal datang lagi mengecek pembanguan tersebut. “Malu lah negara, MoU sudah ditandatangani, infrastruktur seperti itu, border seperti itu. Nah sekarang tinggal kita tunggu,” pungkasnya. (KiA)

PT. Surya Deli Dua Diadat Warga Sanggau. Kisruh masyarakat versus perusahan sawit kembali terjadi. Masyarakat dusun Tapa Munti desa Rambing kecamatan Kapuas menuntut PT. Surya Deli Dua membayar adat sesuai yang telah disepakati. “Kami datang ke Komisi B untuk meyampaikan audiensi terkait tuntutan masyarakat kepada pihak perusahaan,” kata Kades Rambin, Mikael Juntang, Selasa (10/2) di gedung DPRD. Ia menceritakan, sanksi adat dikenakan lantaran pihak perusahaan pada Sabtu (30/1) lalu membuka pagar jalan utama yang ditutup masyarakat, sehari

sebelumnya, Jumat (29/1) tanpa adanya koordinasi. Pemagaran sengaja dilakukan warga karena permintaan mereka agar perusahaan memperbaiki jalan utama tak digubris PT. Surya Deli Dua. Usulan perbaikan jalan tersebut sudah diajukan sejak Juni dan November 2014. Pada saat itu pimpinan perusahaan berjanji akan mempertimbangkan untuk membantu. “Jalan itu diselama ini dilalui masyarakat dan anakanak sekolah,” katanya. Menunggu sungai tak berhulu, warga pun kesal. Akhirnya ruas jalan itu ditutup lantaran kondisinya sudah rusak berat. Jika hujan,

kendaraan roda dua maupun roda sering amblas. “Panjangnya (jalan, red) tiga kilometer, lebar tujuh meter,” terangnya. Sementara di desa 117 kepala keluarga (KK) di dusun tersebut. Lantaran membuka pagar itulah warga menuntut perusahaan membayar denda adat sebesar Rp.20.020.000. Dikarenakan perusahaan tidak menanggapinya, masyarakat menggelar orasi di depan kantor perusahaan. Akhirnya pada Minggu (1/2) Humas perusahan datang dan mengaku hanya sanggup membayar lima juta Rupiah, tapi warga tak mau. Tak mau terus-teru-

saan, jalan tengah pun diambil. Perusahaan dikenakan denda Rp10 juta. Namun perwakilan perusahaan mengaku harus menyampaikannya lebih dulu ke pihak manajemen. Warga setuju, dengan syarat harus sudah ada jawaban selambat-lambatnya Senin (2/2). Tapi lagi-lagi hingga saat ini tak ada jawaban dari perusahaan. Kesal, warga pun berencana kembali menuntut adat “kemponan”. Dikhawatirkan apabila tidak segera diselesaikan masalah ini akan berlarut-larut dan menimbulkan masalah yang baru.

“Saya minta masalah ini cepat diselesaikan,” pungkas Mikael. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi B, Suhairi meminta masyarakat membuat laporan kronologis secara tertulis. “Baru laporan lisan. Kalau sudah buat laporan tertulis akan kita tindaklanjuti,” janjinya. Lapora itu akan dipelajari di tingkat komisi. Setelah itu baru unsur Komisi B akan turun langsung ke lapangan. Komisi B juga berencana memanggil kedua belah pihak guna menyelesaikan persoalan tersebut. “Kita carikan solusinya,” pungkas Suhairi. (KiA)

Pendekatan Persuasif pada Pelaku PETI Sanggau. Setelah menggelar razia kendaraan sekitar pukul 11.30 di Semuntai kecamatan Mukok, Sabtu (7/2), puluhan personelyang tergabung dalam Kompi 1 Polres Sanggau bersama Bhabin Kamtibmas Mukok kemudian bergerak menuju lokasi para Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di daerah Semanggis Raya. Lokasi PETI ini berjarak sekitar kurang lebih 40 menit dari simpang jalan masuk perusahaan PT MPE. Tidak seperti sebelum-sebelumnya, kehadiran petugas di lokasi tidak langsung main hajar, main tangkap. Petugas sempat berdialog kepada 11 penambang yang sedang beraktivitas di sana. Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Budi Hartono menilai pendekatan yang bersifat persuasif seperti itu lebih efektif, ketimbang jika petugas langsung melakukan tindakan represif. “Sampai sekitar pukul 16.00, kegiatan selesai dan balik kanan (pulang) ke mako (Polres) situasinya kondusif,” katanya. Namun Kasat membantah pihaknya membenarkan aktivitas

PETI. Di lokasi, petugas memberikan pemahaman kepada para penambang soal dampak lingkungan akibat PETI itu. Dari pemahaman singkat soal program cinta lingkungan yang diberikan petugas, akhirnya para pekerja mengaku tak akan mengulangi perbuatan ilegalnya. Untuk memperkuat jaminan itu, para penambang didata dan kemudian diminta membuat pernyataan dan wajib lapor di Mapolsek Mukok. Memang pilihannya hanya dua, lanjut beraktivitas dan diproses hukum atau mereka sukarela meninggalkan area dan memilih kerja halal lainnya. Setelah kesepakatan dibuat, tiga set mesin dongfeng yang digunakan para penambang ini kemudian dihancurkan petugas agar mereka tidak bisa bekerja lagi. “Harga alatnya itu kan mahal, modalnya sudah habis pasti. Beli lagi hancurkan lagi. Intinya kegiatan anti PETI ini akan terus dilanjutkan di lokasilokasi yang masih terdengar ada, bentuk penanganannya sama, imbauan dan penertiban,” katanya. (KiA)

Ilustrasi/Ist


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Sekolah Mulai Jalankan Bank Sampah Ngabang. Sejumlah sekolah di Kabupaten Landak, khususnya di Kota Ngabang mulai menerapkan program Bank Sampah yang sudah diprogramkan Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot. “Program Bank Sampah ini merupakan program yang positif. Kami sudah diundang oleh bupati untuk mendengarkan sosialisasi program Bank Sampah ini,” kata Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ngabang, Singlip belum lama ini. Ia mengaku sudah menjalankan program tersebut di sekolah yang dipimpinnya. “Bahkan, sebelum Kantor Kebersihan dan Pertamanan Landak membantu dengan menyediakan bak sampah dan kantong sampah, namun kami sudah mempersiapkan tempat penampungan sampah itu,” katanya. Ia menjelaskan, awalnya program Bank Sampah ini memang ditujukan kepada para peserta didik yang kurang mampu. Mereka diminta membawa sampah dari rumah. “Namun untuk sekarang ini semua peserta didik disekolah kami, baik yang mampu maupun tidak mampu diminta untuk membawa sampah dari rumahnya masing-masing. Hasil dari penjualan sampah inipun akan diberikan kepada peserta didik yang sudah membawa sampah,” kata Singlip. Hal senada juga disampaikan Kepsek SMPN 2 Ngabang, Emi Inen. Ia menyambut baik dengan adanya Bank Sampah ini. “Dengan cara ini tentunya tumpukan sampah yang banyak di rumah bisa dikurangi. Apalagi, Bank Sampah ini ada pengasilan bagi siswa yang mengumpulkannya,” ujar Emi. Pihak sekolah juga sudah mensosialisasikan program Bank Sampah ini kepada orangtua/wali murid dan murid bersangkutan. “Awalnya pelajar kita yang bersedia membawa sampah dari rumah jumlahnya memang sedikit. Sebab yang diutamakan hanya murid yang memiliki ekonomi lemah saja. Tapi untuk sekarang ini siapa saja pelajarnya diperbolehkan membawa sampah dari rumah,” ungkap Emi. Sambutan yang positif dengan adanya program Bank Sampah ini tidak hanya datang dari pihak sekolah. Satu di antara orangtua murid SD Makedonia Ngabang, Daniel juga menyambut baik program bupati tersebut. “Apalagi program ini tidak hanya dikhususkan bagi pelajar di sekolah negeri saja, tapi sekolah swastapun diminta untuk mengikuti program Bank Sampah ini,” ungkap Daniel. Ia mengaku tidak masalah dengan adanya program Bank Sampah ini. “Hanya saja penyimpanan uang milik pelajar yang disimpan di Bank dari hasil penjualan sampah itu, peruntukannya harus jelas. Jangan pula dikemudian hari ada permasalahan lainnya,” harap Daniel. Seperti diketahui, untuk menyukseskan program Bank Sampah ini, setiap peserta didik diminta membawa sampah dari rumah dan dikumpulkan ke sekolah. Setelah itu, sampah yang sudah dikumpulkan para peserta didik ini akan dibeli seorang pengusaha. Hasil penjualan sampah ini akan ditabung ke rekening para peserta didik yang sudah mengumpulkan sampah. Uang hasil penjualan sampah ini diperuntukan bagi siswa bersangkutan. Hanya saja peserta didik diminta membuka rekening di salah satu Bank milik pemerintah. Sampah yang sudah dikumpulkan disekolah ini, nantinya selama seminggu sekali akan diangkut oleh Kantor Kebersihan dan Pertanaman Landak untuk dijual. Uang hasil penjualan sampah ini nantinya akan diserahkan ke pihak Bank untuk dimasukan ke rekening pelajar yang membawa sampah. (ius)

Rabu, 11 Februari 2015

14

Bupati: Camat Jabatan Istimewa Mandor. Bupati Landak Adrianus Asia Sidot mengatakan, meski eselonnya sama dengan yang lain, Camat merupakan jabatan istimewa, lantaran punya wilayah yang dipimpinnya. “Seorang pemimpin harus bisa meminpin, punya wibawa dan tahu siapa yang dipimpinnya. Kenali siapa yang anda pimpin. Pemimpin itu adalah sebuah seni. Kadang orang harus marah, kadang tersenyum, dan saat mana dia berlaku seperti ini,” ujar Bupati ketika melantik Camat Mandor, Drs Rajiman, di halaman Kantor Camat

Pelantikan camat Mandor. ANTONIUS

Mandor,Selasa (10/2). S eb e l u m n ya R aj i ma n menjabat Sekretaris Camat (Sekcam)Mandor mengantikan Ursus, Sedangkan Ursus menjabat Camat Sengah Temila. Dikatakannya pula pemimpin harus tujuan agar bawahannya tak bingung. Harus siap menjadi pelayan bagi mayarakat. “Kita jangan mempertinggi diri, dan menjadi tuan. Pemimpin ibarat seorang pengembala, punya banyak domba,” ujar Adrianus. Ditegaskannya pula, Camat jangan malu bertanya,

dan kerjasama dengan seluruh komponen yang ada di kecamatan: Kapolsek, Danramil, tokoh agama dan masyarakat,yang merupakan mitra camat. “Jangan mentang-mentang sudah Camat lalu malu bertanya,” ingatnya. Orang nomor satu di Pemkab Landak itu juga mengingatkan soal keragaman yang ada di kecamatan Mandor. “Menjadi pemimpin jangan pandang suku atau agamanya dan pilih kasih, tapi jadi pemimpin untuk semuanya. Semuanya di layani dengan baik,” tegas Bupati. (ius)

Masyarakat Dapat Pelayanan KB Gratis Ngabang. Memperingati HUT Pemprov Kalbar 2015, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar memberikan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang secara gratis bagi masyarakat kabupaten/kota se-Kalbar. Di Kabupaten Landak, pelayanan ini dipusatkan di Puskesmas Ngabang pada Selasa (10/2)kemarin. Kabid Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Kalbar, Gun Jamani mengatakan, kegiatan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang ini akan digelar selama dua bulan yakni Januari dan Februari. “Pelayanan ini memang kita berikan secara gratis kepada masyarakat sepanjang masyarakat mendatangi tempat pelayanan gratis ini,” kata Gun yang ditemui Selasa kemarin di Puskesmas Ngabang. Pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang ini berupa spiral, implan, medis operasi pria dan wanita. “Tapi untuk pemasangan alat kontrasepsi medis operasi ini harus dilaksanakan

di rumah sakit. Namun untuk alat kontrasepsi ini, kita tetap menekankan peserta KB untuk memakai alat kontrasepsi berupa implan,” ujarnya. Ia menambahkan, pemasangan alat kontrasepsi berupa implan ini bisa bertahan sampai tiga tahun. “Pemasangan alat inipun hanya sekitar 15 menit saja. Implan ini akan dipasang dibawah kulit lengan ibu. Terlebih dahulu lengan si ibu akan dioperasi kecil,” jelasnya. Dikatakan Gun, pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang ini bertujuan mengatur jarak kelahiran anak, paling tidak tiga tahun. “Biaya pemasangan spiral, implan dan medis operasi ini memang mahal. Tapi dalam rangka HUT Pemprov Kalbar ini, kita berikan gratis,” katanya. Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Landak, Silvanus Sudiyanto mengatakan, pihaknya sudah menyebarluaskan informasi pelayanan KB gratis ini kepada masyarakat luas. “Selain itu, kita juga melaku-

Salah satu ibu peserta KB Implant ketika menjalani operasi kecil pada lengannya untuk dipasang alat KB Implant. ANTONIUS

kan sistim jemput bola dengan menjemput calon peserta KB disejumlah desa di Kota Ngabang untuk dibawa ke Puskesmas Ngabang. Desa tersebut seperti Desa Ambarang, Desa Raja, Amboyo Inti, Hilir Kantor dan Desa Hilir Tengah,” jelas

mantan Camat Jelimpo ini. Sementara itu salah satu ibu peserta KB implant, Kati, 42 mengaku sudah dua kali melakukan pemasangan KB Implant ini. “Sebelumnya, selama lima tahun saya sudah memakai KB

Implant. Dulu jangka waktu KB Implant ini memang lima tahun. Tapi untuk pemasangan kedua, jangka waktunya hanya tiga tahun saja. Lagipula suami sayapun memberi dukungan untuk pemasangan alat KB ini,” ujar ibu tiga anak ini.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu 139 Pelajar SMP Jadi PKS

Andis: Siapa Tahu Nanti Menjadi Polisi Sungguhan

Wakapolres Sekadau Kompol Yohanes Andis melantik anggota patroli keamanan sekolah (PKS). ABDU SYUKRI

Sekadau. Kasus kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminal yang melibatkan kalangan remaja, khususnya pelajar, masih saja terjadi dari waktu ke waktu. Ini mengundang keprihatinan banyak pihak. Tentu, semua setuju kalau para generasi penerus bangsa diajari untuk hidup disipin dan patuh aturan. Salah satu metode yang dianggap cocok untuk mewujudkan hal itu yakni dengan menjadikan para pelajar sebagai pelaku penegak hukum di sekolah masing-masing. Polisi punya cara agar para pelajar bisa menjadi pelopor patuh aturan. Salah satunya dengan melantik para pelajar menjadi pengurus patroli keamanan sekolah (PKS). Selasa (10/2) kemarin, 139 orang pelajar dilantik oleh Wakapolres Sekadau Kompol Yohanes Andis menjadi anggota PKS di sekolah masing-masing. Mereka berasal dari SMPN 1 Sekadau Hilir yang jumlahnya 63 orang, SMP N 8 Simpang Empat Kayu Lapis 24 orang, dan SMP K Santo Gabriel 52 orang. “Mereka ini nanti jadi semacam polisi sekolah. Nanti mereka akan dibekali ilmu tentang lalu lintas, baris-berbaris dan kenakalan remaja,” ujar Wakapolres Sekadau, Kompol Yohanes Andis. Ilmu yang didapat dari polisi nantinya akan diterapkan di sekolah masing-masing. Menurut Andis, PKS punya tugas penting di sekolah. Mereka diharapkan menjadi pelopor bagi rekan-rekannya membantu para guru dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di sekolah serta mencegah tindak kenakalan remaja di lingkungan sekolah masing-masing. “Kami harapkan adik-adik PKS bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Siapa tahu nanti bisa menjadi polisi sungguhan,” pesan Andis. (bdu)

Info Api di SPBU AKR

Damkar pon Bekejar, Eh Tak Ada yang Terbakar Sekadau. Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Sekadau dibuat sibuk dengan informasi kebakaran mobil tangki di SPBU AKR, Jalan Sekadau-Sintang KM 16, sekitar jam 12 siang kemarin. Satu unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil pengangkut mesin portable pun langsung bekejar alias meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Tak hanya mobil pemadam, sejumlah anggota Polisi dari Polres Sekadau dan TNI dari Koramil Sekadau Hilir pun ikut datang ke SPBU yang terletak di Ensibau, Desa Bokak, Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir. Namun di sana, mereka tak melihat api. “Ternyata tidak ada kebakaran,” ujar Ir Akhmad

Suryadi MT, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, kepada Rakyat Kalbar, di lokasi, Selasa (10/2). Diakui Suryadi, kedatangan mobil Damkar dikarenakan mendapat informasi adanya kebakaran di daerah Ensibau. Salah seorang petugas pemadam yang datang ke lokasi membenarkan jika beberapa saat sebelum bergerak, pihaknya mendapat informasi adanya kebakaran. “Tadi ada anggota polisi yang datang ke Posko mengatakan ada yang kebakaran. Polisi juga mendapat info dari warga,” ulasnya. Ayong, salah seorang pegawai SPBU AKR memastikan ti-

dak ada yang terbakar. “Kami juga terkejut kenapa mobil pemadam datang. Dari tadi aman-aman saja,” ulasnya. Informasi kebakaran ini diduga datang dari warga sekitar atau dari warga yang melintas di lokasi tersebut. Hanya saja, mungkin informasi yang disampaikan itu terputus atau tidak menyambung secara utuh. Di dekat lokasi memang ada truk yang putus tangkinya. Tangki berisi solar itu kemudian ditabrak oleh kendaraan lain sehingga minyak solar tumpah ke jalan. Bisa jadi karena khawatir, orang itu berinisiatif menghubungi polisi. Terlebih, di SPBU AKR juga sering ramai pengantre BBM, khususnya jenis solar. (bdu)

Kondisi di sekitar SPBU AKR yang tampak normal-normal saja. ABDU SYUKRI

Gandeng Pelajar SMK Amaliyah

Iwas Galang Dana Untuk Nabil

Jajaran pengurus IWAS saat menggelar rapat terkait kesiapan pelaksaan aksi penggalangan dana untuk Hauzan Nabil. ISTIMEWA

Sekadau. Ikatan Wartawan Kabupaten Sekadau (IWAS) kembali akan menggelar aksi penggalangan dana kemanusiaan. Kali ini untuk Hauzan Nabil, pasien berumur 7 tahun yang menderita kista ginjal. “Aksi penggalangan dana itu akan kita lakukan besok (hari ini, red),” ujar Bagus Kosminto ST, Ketua IWAS Sekadau, usai rapat kesiapan pelaksanaan aksi penggalangan dana kemanusiaan, Selasa (10/2). Aksi pengggalangan dana

kemanusiaan itu akan dilakukan dengan melibatkan sejumlah pelajar SMK Amaliyah Sekadau. “Kita sudah koordinasi dengan pihak sekolah. Rencananya mereka akan menurunkan 30 orang pelajar,” ulasnya. Dijelaskan pria yang akrab disapa Minto itu, para pelajar tersebut akan meminta sumbangan kepada warga dengan sistem door to door. “Lokasi yang menjadi sasaran kita adalah komplek pasar Sekadau, kantor pemerintah dan

swasta, sekolah, hingga jalan protokol,” ucapnya. Tidak hanya pelajar SMK Amaliyah Sekadau, aksi penggalangan dana itu juga melibatkan PMI, PMR, dan Pramuka. Sementara, untuk pengamanan, IWAS juga sudah berkoordinasi dengan Polsek Sekadau Hilir. “Dan pihak Polsek juga m e m b e r i k a n d u ku n g a n penuh. Mereka juga akan mempersiapkan personil untuk membantu pengamanan,” tukas Minto. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Rabu, 11 Februari 2015

15

Kecubung Sempalai Bak Aquarium Dari Rp 100 Ribu Sampai Rp 2 Juta Sambas. Sudah empat tahun masyarakat Desa Sempalai, Kecamatan Tebas mengolah batu kecubung. Bahkan, akhir tahun 2014 kecubung Sempalai dikenal di Kalbar karena kandungan kristal dan berbagai jenis karang. Keindahan batu kecubung Sempalai bak aquarium setelah diolah pengrajin. Batu kecubung Sempalai terbagai menjadi beberapa jenis, diantaranya kecubung air, kapas, rambut, bulu, karang, awan, kinyang, jarum emas, dan lumut. “Untuk jenis karang bahkan ada kandungan pasir emas dan intan, tapi yang terkenal adalah batu kecubung rambut emas,” papar Slamet, Ketua Kelompok Kijang Berantai yang menaungi para pengrajin batu kecubung Sempalai kepada Rakyat Kalbar, Selasa (10/2). Ditemui di lokasi pengolahan kerajinan batu kecubung Desa Sempalai, Slamet mengatakan harga batu kecubung bervariasi. Begitu juga dengan bongkahan batu kecubung. Namun ada juga yang memborong batu kecubung sekarung sampai Rp 4 juta. “Sayangnya yang memborong banyak dari luar Kalbar, bahkan ada dari pulau Jawa dan Bali. Makanya kita bentuk kelompok agar pengrajin batu kompak dan bersama-sama mempromosikan batu kecubung kebanggaan Kabupaten Sambas,” ujarnya. Slamet yang menjabat Sekretaris Dinas PU Bina Marga, ESDM dan Pengairan Kabupaten Sambas mengungkapkan, ia dan beberapa masyarakat membentuk kelompok pengrajin batu agar masyarakat Sambas bisa merasakan hasil kerajinan ini. “Sayang-

Batu Kecubung yang telah selesai diasah dan proses ikat. M Ridho nya kita belum memiliki alat yang canggih, namun untuk kelebihan batu kecubung Sempalai tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia,” yakinnya. Sejak batu kecubung Sempalai dikenal luas, masyarakat Desa Sempalai merasakan peningkatan pendapatan. Dalam sehari paling tidak warga bisa mendapat penghasilan sekitar Rp 150 ribu, bahkan lebih. Pendapat sebesar itu jauh lebih besar dibandingkan bekerja sebagai tukang dan berkebun. Selain itu, warga sebelumnya menganggur juga mendapatkan mata pencarian baru. “Keberadaan batu kecubung Sempalai sangat berarti. Sebab, mereka yang menganggur bisa memperoleh penghasilan dari mencari batu,” ungkapnya. (edo) Ketua Kelompok Pengrajin Batu Kecubung Sempalai, Slamet Riyadi memperlihatkan proses pengasahan batu. M Ridho

Warung Kopi IPM

10 Tahun Bermukim di Sambas

Tekan Angka Putus Sekolah Bupati Ajak Sukseskan Hasil UN

Bupati Sambas saat membuka Musrenbang Kecamatan Paloh di Aula Kantor Camat Paloh, Selasa (10/2). M Ridho

Sambas. Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH mengajak masyarakat menyukseskan hasil Ujian Nasional (UN) SD, SMP maupun SMA sederajat. Orangtua juga harus memotivasi anak-anaknya agar tidak putus sekolah, sehingga generasi penerus Kabupaten Sambas ke depan semakin berkualitas. “Kita harus bersama-sama menekan agar angka putus sekolah tidak tinggi. Kita juga harus mendorong pelaksanaan UN mendatang memiliki hasil terbaik, tidak saja di Kabupaten Sambas, tapi Kalbar dan nasional,” kata Bupati Sambas saat membuka Musrenbang Kecamatan Paloh, Selasa (10/2) di Aula Kecamatan Paloh. Bupati mengungkapkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas masih terbawah di Kalbar, dimana pendidikan merupakan salah satu indikator penting selain kesehatan dan ekonomi dalam meningkatkan IPM. “Agar IPM Kabupaten Sambas meningkat, mari kita tingkatkan pendidikan dan tekan angka putus sekolah, serta prestasi anak-anak kita dalam pendidikannya,” ajak Juliarti. Peran orangtua, ujar Bupati, sangat penting dalam mengawasi pendidikan anak, karena mereka yang akan menggantikan generasi saat ini dalam memajukan daerah. Supaya keinginan tersebut terwujud, jawabannya adalah pendidikan. “Maka berilah motivasi kepada anak-anak kita agar serius belajar dan menggapai cita-citanya, karena ke depan untuk bekerja, pendidikan akan menjadi indikator penting, baik untuk menjadi PNS ataupun swasta. Sehingga wajib bagi kita menyukseskan program pendidikan di Kabupaten Sambas,” pesan Bupati. Bupati berharap, kebersamaan ini dapat mewujudkan cita-cita Kabupaten Sambas menjadi yang terunggul di Kalbar tahun 2025. “Banyak perjuangan yang harus kita lakukan dalam mewujudkan cita-cita ini. Salah satunya dengan meningkatkan pendidikan generasi penerus kita menjadi lebih baik dan berkualitas,” pungkasnya. (edo)

Warga Garut Berdagang Batu Akik Sambas. Baru dua tahun terakhir batu akik menjadi tren di Kabupaten Sambas, tepatnya semenjak batu kecubung Sempalai banyak diburu warga. Namun tidak bagi Ujang, warga Garut, Jawa Barat yang sudah 10 tahun bermukim di Sambas. Ia tidak hanya menjual batu, tapi juga jasa mengikat batu menjadi cincin. “Saya sudah 10 tahun bermukim di Kabupaten Sambas menjalankan usaha batu, dan baru dua tahun ini saya mengambil jasa memasangkan atau mengikat batu kecubung Sempalai menjadi cincin,” kata Ujang saat berbincang dengan Rakyat Kalbar, Selasa (10/3) di lapak cincinnya di Pasar Sambas. Ujang mengatakan, berbagai macam jenis batu ia perdagangkan. Begitu pula dengan jasa mengikat berbagai jenis batu untuk dijadikan cincin. “Setiap hari selalu saja ada yang datang minta jasanya untuk mengikat batu, karena saya ada juga menjual gagang cincin titanium, sehingga ramai yang meminta jasa saya,” katanya. Ujang menjelaskan, kebanyakan peminat batu akik yang datang di lapaknya sudah membawa batu. Ia pun tinggal menyesuaikan ukuran batu dengan gagang cincin titanium yang ia jual. “Rata-rata yang membuat cincin menggunakan batu Sempalai, memang berbagai macam jenisnya, tapi ada juga batu luar seperti Bacan, Jamrut dan Ruby,” ungkapnya. Ari, salah satu peminta batu mengakui jasa Ujang mengikat batu akik sangat rapi, sehingga ramai yang memburu jasanya. “Dapat kita lihat, setiap hari selalu ramai yang meminta jasa Ujang, sampai antre, karena tidak banyak di Sambas yang membuka usaha penjualan batu langsung mengikat seperti Ujang,” kata Ari. Pantauan Rakyat Kalbar, tampak penggemar batu datang ke lapak milik Ujang untuk diikatkan cincinnya menjadi batu. Terlihat kesibukkan Ujang mengikir gagang cincin titaniumnya untuk disesuaikan dengan batu. Hasilnya terlihat rapi. Bahkan ada juga penggemar batu yang minta dirapikan ikatan batu cincinnya dari perak. Ujang pun sigap melayani pelangganya dengan ramah dan penuh senyum. (edo)

Sambungan Kasusnya Sama..........................................................................................................................dari halaman 9 Nyarumkop Rawan..............................dari halaman 9 merupakan pemain lama dan residivis yang tersangkut dalam kasus yang sama. Sudah tiga kali mendekam di balik jeruji besi. Dari tersangka SO diamankan barang bukti berupa 1 bungkus plastik berisi sebuk kristal, 1 buah amplop putih, 1 unit sepeda motor KT 5201 JR biru dan 3 unit handphone. Sedangkan dari tangan tersangka JH, petugas menyita 10 bungkus plastik diduga sabu-sabu, uang tunai Rp 159.450.000, 7 unit handphone, 1 buah timbangan digital, 2 gunting, 14 buah korek api gas dan barang bukti lainnya. Dari hasil penyidikan, JH mengaku pada 2 Februari lalu berangkat menuju Tawau untuk membeli barang haram tersebut. Sebelum ke Tawau singgah di Sei Nyamuk, Kabupaten

Nunukan terlebih dulu. Namun, pada tanggal tersebut tersangka tak bertemu dengan orang yang menjual sabu-sabu. Keesokan harinya, JH kembali ke Tawau dan sudah mendapatkan sabu-sabu. Awalnya dia ingin membeli 8 bal sabu. Namun karena uang dimiliki kurang, dia hanya membeli 6 bal. Diperkirakan 6 bal dihargai RM 50 ribu atau sekitar Rp 178 juta (kurs RM 1 = Rp 3.500). Tiap bal, beratnya bervariasi 48-50 gram, dengan harga diperkirakan Rp 28 juta-30 juta. Terkait JH dan SO merupakan pemain lama, hal tersebut dibenarkan Kasat Reserse Narkoba Polres Tarakan, AKP Roberto Asfrianza. Tersangka SO ini sudah tiga kali masuk bui dengan kasus narkoba. Sedangkan JH merupakan target Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Tersangka JH sudah dua kali membeli sabu-sabu di Tawau. Pertama pada Januari lalu, membeli 3 bal dan sudah laku,” tutur Roberto. Dari 6 bal yang dibeli JH, kemudian dipecah menjadi 15 bungkus paketan sedang. Lima bungkus sudah laku terjual, salah satunya dibeli tersangka SO. Tersangka JH pun dikenakan pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, hukuman penjara minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun sampai seumur hidup. Sedangkan tersangka SO dikenakan pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, ancaman penjara minimal 4 tahun. (jpnn)

Dicurigai Sebagai ...................................................................................................................dari halaman 9 Samara Kating, Supriadi Tahang, Aldias Maulida San, Mustary Wambulu, Rusdi Latahang, Suardi Alias Sada dan Mustari Mandehe. Sementara warga Kalbar, tepatnya di Dusun Mawar RT 05/10 Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas, adalah Muhammad Aslan. Setibanya di Sekayam, mereka langsung diserahkan ke Polsek Balai Karangan. Mereka sempat diinapkan semalam di Polsek Balai Karangan, kemudian diantar ke Dinsos Kalbar. Menurut data dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BP3TKI) Pontianak pun menyebutkan, sebelas orang mempunyai paspor sementara empat lainnya tidak punya paspor. Mustari, 26, salah satu perwakilan rombongan ini membantah. Dia mengatakan, dirinya bersama 14 rekan-rekannya hendak ke Malaysia bukan untuk bekerja. Tetapi hanya untuk berkunjung ke tempat keluarga di Bintulu, Malaysia. “Kami bukan pergi untuk bekerja, kami han-

ya ingin berkunjung ke rumah keluarga di Bintulu. Paspor kami ditahan oleh pihak BP3TKI Pontianak, dan sudah dua hari diinapkan di Dinsos Kalbar,” kata Mustari saat mendatangi BP3TKI Pontianak, Selasa (10/2) siang. Mustari asal Dusun Longah Desa Kaluppang, Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan mengakui, kedatangan mereka ke BP3TKI ini, hanya untuk meminta paspor mereka yang ditahan. “Kami ada uang untuk kembali ke Sulawesi Selatan dan kami bukan pergi untuk bekerja di sana,” katanya. Namun berbeda menurut Kasi Penyiapan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BP3TKI) Pontianak As Syafi’i. Menurutnya, hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Pamtas dan Polsek Balai Karangan, ke 15 orang yang semuanya pria tersebut diindikasikan akan bekerja ke Bintulu secara illegal. “Mereka menyatakan hanya pergi berkun-

jung ke tempat keluarganya di Bintulu. Namun dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Pamtas dan Polsek Balai Karangan, mereka akan bekerja di sana,” katanya. Lanjut dia menyatakan, paspor ke 15 orang tersebut tidak ditahan, hanya untuk didata di BP3TKI. “Setelah didata dengan benar, maka paspor tersebut akan dikembalikan pada pemiliknya. Dan mereka akan kami kembalikan ke daerah asal melalui Dinas Sosial Kalbar,” lanjutnya. Diceritakan As Syafi’i, ke 15 orang tersebut diamankan sebelum masuk pintu border perbatasan Entikong. Setelah dilakukan penyidikan, ternyata mereka non prosedural. “Mereka masuk ke Malaysia secara berkelompok,” jelasnya. Hingga kini BP3TKI masih mencari keterangan sebenarnya, apakah ada agen yang menyalurkan orang-orang tersebut secara tidak resmi untuk masuk ke Malaysia. (oxa)

belum tertangkap. Tidak menutup kemungkinan akan beraksi kembali di kelurahan ini. Pembobolan toko ini, kata Anewan bukan kali pertama terjadi di Kelurahan Nyarumkop. Sebelumnya Central Bangunan, Bagak Sahwa, Kelurahan Nyarumkop.

Selain mengharapkan warga lebih berhati-hati, Anewan juga mengharapkan aparat kepolisian meningkatkan patroli di kawasan Kelurahan Nyarumkop. “Kita berharap polisi dapat segera menangkap pelaku, karena rangkaian pembobolan ini sudah meresahkan warga,” tegasnya. (dik)

Mantan Asisten ........................................dari halaman 9 tersebut dicampur dengan takaran tertentu kemudian dikemas ke dalam botol Miras bekas. Untuk rasa disesuaikan dengan merek yang tertera di botol tersebut. “Produksinya setelah ada botol kosong yang dikumpulkan dan juga dari pesanan. Itu termasuk rasa dan warnanya. Lalu dilabeli dan diberikan tutup dan dipres menggunakan hairdryer seperti Miras asli,” ungkap Djoko. Praktik mencampur bahan tersebut seakan tidak asing bagi TW. Pasalnya sebelum menjalankan praktik ilegalnya itu, TW pernah bekerja sebagai asisten apoteker selama dua tahun. Pengalaman itu yang kemudian digunakan oleh wanita tersebut. Sementara untuk botol-botol bekas yang digunakan didapat dari seseorang yang menyuplainya. Botol-botol tersebut merupakan botol bekas minuman yang sudah tak terpakai di tempat hiburan. “Botol dibeli dari orang yang mengirim ke rumah tersangka. Harganya murah,” jelas Djoko. “Saya beli botol bekas itu satunya Rp10 ribu,” timpal TW dengan nada lirih saat ditanya oleh wartawan. Usai dikemas dalam botol, kemudian Miras-Miras palsu tersebut dimasukkan ke dalam kardus. Selanjutnya didistri-

busikan lagi ke tempat hiburan dengan harga di bawah harga asli. Rata-rata untuk botol kecil dijual seharga Rp 80 ribu, sedangkan botol besar di atas Rp100 ribu. “Oleh penerima pasokan, Miras itu dijual sesuai harga asli. Saat ini kami masih kembangkan siapa si penerima itu karena menjual harga asli. Untuk praktiknya sudah dua tahun terakhir ini, tapi kami juga masih belum konkrit soal keuntungan tersangka. Kalau pengakuannya sehari bisa produksi dua karton,” papar Djoko didampingi Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Alloysius Liliek Daemanto. Dalam kasus ini, tersangka dijerat dengan pasal 62 ayat (1) jo pasal 8 ayat (1) huruf s UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman pidana 5 tahun penjara. Kemudian pasal 142 jo pasal 91 ayat (1) UU RI No. 18 tahun 2012 tentang pangan dengan ancaman hukuman 2 tahun penjara. Ada juga jeratan pasal 204 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Guna memberatkan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 85 botol Miras, tujuh kardus botol kosong, lima jeriken alkohol, dua karung tutup botol, satu karung label minuman, dan peralatan lainnya seperti hair dryer. (jpnn)


Bibir Informasi dan Gosip Selebritis

Mer

Rakyat Kalbar Rabu, 11 Februari 2015

RALINE SHAH RALINE Shah tak dipungkiri memiliki wajah yang cantik. Untuk mendapatkan kecantikan seperti itu, ada beberapa ‘ritual’ yang dilakoninya. Raline tak banyak melakukan perawatan di salon. Dia hanya menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan tidak gampang sakit. “Pastinya aku menjaga kesehatan dari ujung rambut sampai kaki. Nutrisi juga penting. Apa yang kita makan sehari-hari, karena untuk kesehatan kulit, rambut, tubuh juga,” bebernya, Selasa (10/2). Artis kelahiran 4 Maret 1985 ini akan genap berusia 30 tahun. Walau akan memasuki usia kepala tiga, bintang film 5 Cm ini ingin tetap cantik dan menawan. “Kecantikan itu bukan budget, tapi disiplin. Bagaimana kita bisa menjaga kesehatan. Kita makan lalap, sayur. Sayur itu ada protein juga. Semua dengan yang natural lebih bagus. Lebih

ke lifestyle yang sehat saja. Minum air yang banyak juga. Itu bagus untuk kecantikan,” jelasnya. Cantik tak semata diukur dari fisik saja. Kecantikan akan lebih memancar jika hati dan pikiran perempuan selalu positif. “Aku suka cantik yang sehat, natural. Bukan hanya cantik dari make up, tapi dari dalam hati, dan pikiran juga positif,” ujar Raline. Raline mengakui ketagihan mendaki gunung setelah melakoni film 5 Cm. Raline ingin mengulang kembali keseruan berpetualang di gunung. Dia ingin menyalurkan hobi ekstremnya dengan mendaki gunung tertinggi di dunia, Mount Everest. Mendaki Everest merupakan impiannya sejak lama. “Mau ke Everest, itu mimpi aku dan semua pendaki. Tapi sampai camp Everest saja, enggak usah sampai puncaknya,” ujar Raline. Raline memilih Everest dari sekian gunung yang belum didakinya. Mendaki menjadi alternatif Raline mengisi waktu luangnya. “Banyak gunung yang belum aku daki dan tempat yang aku kunjungi,” tegasnya. (idp)

INUL DARATISTA

Untungnya Pakai Celana Usai menghadiri acara di sebuah stasiun televisi, Senin (9/2) malam, Inul Daratista ikut merasakan susahnya menjadi warga Jakarta saat banjir. Tapi istri Adam Suseso itu mengaku beruntung karena saat itu mengenakan celana panjang. “Semalam kejebak macet, muter-muter akhirnya ngojek deh!! Terus naik jembatan penyeberangan dan ikutan kebanjiran, pagi ini gatalgatal haha,” kata Inul melalui akun twitter-nya @daratista_inul, Selasa (10/2). Menjawab pertanyaan folowersnya, Inul mengaku terjebak banjir setinggi paha orang dewasa. “Untunge pake celana coba pake baju bisa CD kelihatan hahahha,” kata pedangdut yang baru-baru ini kembali menjadi pusat perhatian lantaran suaminya digoyang isu selingkuh. “Hahahaha..untunglah.. kalo tidak..weehhh bsa berabe mbak..,” sahut @hartatik9. Tidak hanya di Jakarta yang dikepung banjir, kampung Inul di Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jatim juga direndam banjir. Untungnya kata Inul di laman Medsos tersebut, dia sudah memboyong sang ibu, Rufia, ke rumahnya di Jakarta. “Rumahku di kampung sekarang juga kebanjiran, untunge ibuku sudah aku giring ke Jakarta. Di rumah ada adik-adik dan mbakmbak,” kata pemilik nama asli Ainur Rokhimah itu. (Jp)

FATIN SHIDQIA LUBIS

Semakin Dewasa

Fatin Shidqia Lubis semakin dewasa. Ia pun tidak lagi menunjukan sikap manja dan merepotkan kedua orangtuanya. Maklum, di saat usianya yang akan menginjak 19 tahun pada 30 Juli nanti, Fatin—sapaan akrabnya—telah mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM). “Aku nyetir sendiri. Aku belajar mandiri,” ujar Fatin. Kini, kemacetan di Jakarta pun kini sudah menjadi makanannya tiap hari. Namun untuk menyiasatinya, Fatin berusaha selalu berangkat lebih awal. Baik itu saat kuliah maupun menjalani aktivitasnya sehari-sehari sebegai pekerja seni. “Macet? Sering. Hampir tiap hari malahan,” katanya. Hanya saja, saat ada aktivitas hingga malam hari, ia tidak lagi berani membawa mobilnya sendiri. Rawannya aksi kriminal menjadi salah satu alasannya. Apalagi ia seorang wanita. Fatin khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan. “Kalau malam aku nggak pernah nyetir mobil sendiri,” ujar pelantun tembang For You itu. “Biasanya kalau malam ngajak saudara,” paparnya. Rute paling jauh saat Fatin menyetir sendiri adalah Bekasi. “Luar kota ya Bekasi ha ha ha. Eh Bekasi luar kota bukan, sih?,” tanyanya. Sempat ia mencoba untuk melewati kawasan Puncak, Jawa Barat. Namun belum sampai ke tujuan, ia sudah ditelepon orangtuanya. “Aku jarang diizinin juga kalau jauhjauh. Kalau sendiri suka dilaporin. Mungkin karena aku ceroboh jadi suka diingetin sama mama,” ucapnya. (Jp)

’ L A U T I R ‘ I N A L A J

BIAR CANTIK THALIA JKT48

Momen Khusus

Thalia JKT48 atau yang sering disapa Tata menganggap Hari Kasih Sayang atau Valentine Day yang jatuh pada tanggal 14 Februari, sebagai momen khusus bagi dirinya. Tata mengungkapkan, saat merayakan Valentine tahun sebelumnya ia pernah mendapatkan sebuah kado berbentuk bantal dari adik kelas. Karena, adik kelasnya tersebut sangat menggemari personel JKT48. “Adik kelas aku sendiri, tapi kakaknya itu sekelas aku. Ternyata adik kelasnya itu suka sama aku. Dia pernah ke teater, aku kaget kok ada kamu. Waktu itu dia pernah ngasih gift gitu ke aku,” ujar Tata dilansir dari Indopos. Tata mengaku, tidak tahu-menahu bahwa kado tersebut dari adik kelasnya. Sebab, adik kelasnya itu memberikan kadonya itu tidak langsung, namun lewat perantara temannya. “Kalau nggak salah bantal, jadi teman aku punya teman dia nitipin ke teman aku, “ini buat Tata” kata dia,” ungkapnya. Tata baru mengetahui dari temannya yang merupakan kakak dari adik kelasnya tersebut. Dimana pemberian hadiahnya itu, berasal dari adik kelasnya yang pernah ditemuinya saat berada di Theater JKT48. “Aku baru tahu giftnya itu dari dia,” katanya. Tata mengaku inging merayakan Hari Valentine bersama keluarga dan teman-temannya. Ia akan melakukan tuker kado dengan teman, sedangkan dengan keluarga akan membuat coklat bersama-sama. “Kita sebelum Valentine, biasanya udah nyiapain kado-kado apa nih buat nanti, biasanya kita bungkus, terus kita tukaran-tukaran. Kemarin itu aku dapat boneka, aku ngasih gelas ke temen. Seru sih kayak ngocok-ngocok undian. Kalau sama keluarga aku bikin cokelat terus aku kasih ke mama aku dan adik aku,” jelasnya. (idp)

VICKY SHU Banjir yang berdampak pada kemacetan parah di Jakarta membuat warga ibukota galau. Tidak terkecuali penyanyi cantik Vicky Shu. Perjalanan yang bisa ditempuh 20 menit molor hingga 2,5 jam. Pasalnya, hampir sebagaian ruas jalur yang dilewatinya tergenang air. “Nah tadi ngerasain biasanya kan 20 menit, tadi hampir 2,5 jam,” ujar Vickyu Shu. Pelantun tembang Mari Bercinta 2 ini berharap, pemerintah mengambil langkah cepat agar kondisi rutin di musin penghujan ini tidak terulang terus. “Ya seharunya bisa cepat ditanggulangi, karena kan ini bukan sekali dua kali, hampir tiap tahun,” jelasnya. Wajar Vicky mengeluh. Terlebih, dalam menjalankan mobilitasnya sebagai pekerja seni, perempuan kelahiran Cilacap, 8 Juli 1987 ini tidak menggunakan sopir pribadinya. Dia membawa kendaraannya seorang diri. Karenanya, rasa panik dan cemas mewarnai perjalanannya. Vicky khawatir kendaraannya tibatiba berhenti karena terjebak banjir. “Memang ada banjir, tadi bawa mobil sendiri jadinya bingung sendiri tadi,” ujarnya. Nggak takut nyetir sendiri? “Yang penting disiplin, ketika berkendaraan tadi macet karena banyaknya mobil. Selain mengikuti peraturan, harus hati-hati juga untuk sepeda motor. Apalagi lagi musim begitu, kalau bisa menghindari tempat yang sepi,” papar pelantun tembang Kenangan Terindah itu. (Jp)

Ketularan

u a l Ga


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.