11 Mei 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Senin, 11 Mei 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Jelang Puasa, Harga Gula Macam Main Yoyo Seorang pedagang di Pasar Flamboyan Kota Pontianak menyendok gula dari Jawa, Minggu (10/5). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

TAPI, SEKARANG INI SUSAH JUAL WAAA

Pontianak-RK. Bulan puasa sebentar lagi, harga kebutuhan pokok biasanya mulai merangkak naik. Terutama beras, minyak goreng, ikan, ayam, dan daging. Serta, tentu saja, gula. Alhasil, para ibu rumah tangga (IRT) meminta harga Si Manis dibikin jadi murah. Mengingat, mendekati Ramadhan, harga gula di Kota Pontianak seperti yoyo, kadang turun kadang naik. Permintaan seperti itu salah satunya datang dari Andriana, seorang IRT berusia 39 tahun, yang ditemui di Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, kemarin. “Kita minta murah lah, apalagi sebentar lagi mau puasa dan lebaran. Kebutuhan gula pasti meningkat karena mau bikin kue dan segala macam,” tuturnya. Menurut Anna, begitu dia disapa, ia membeli gula pernah hanya di level Rp10-11 ribu saja per kilogram. Tapi sekarang sudah Rp12 ribu per Kg-nya. “Kalau ini bisa naik lagi saat menjelang lebaran, ini pasti akan berteriak masyarakat,” katanya. Tutur Ana polos, “Tapi kita berharap selain murah, juga ada bazar seperti biasanya. Karena bazar itu benar-benar membantu kami para ibu rumah tangga”. Penjual kue yang juga membuat pasar musiman (Pasar Juadah) juga senada. Meski begitu, Maimunah, nama pedagang itu, terkesan pasrah. “Kita minta dimurahkan harga gula. Itu kalau bisa. Tapi kalau pun dinaikkan, diharapkan tidak membuat masyarakat terkejut karena terlalu mahal. Karena kalau macam saya ini, gula dibutuhkan setiap hari karena saya membuat kue untuk di dagangkan. Apalagi saat bulan puasa nanti, karena saya juga membuat kue dalam jumlah banyak,” ungkapnya. Maimunah juga meminta kepada

Hobi atau ‘Sakit’? Artis berinisial AA nyambi menjadi Penjaja Seks Komersil (PSK) online. Dia tertangkap ketika sedang bertransaksi di salah satu hotel bintang lima di Jakarta Jumat (9/5) sore. Masyarakat pun terperangah dan setengah tidak percaya, Halaman 7

GULA MALAYSIA MULAI

SULIT DIDAPAT

pemerintah untuk mengadakan Bazar dalam jumlah banyak. “Banyak-banyak bazar makin bagus. Karena kami dan masyarakat kecil lainnya tentu akan merasa terbantu dengan adanya bazar,” katanya. Pantauan di sejumlah pasar di Kota Pontianak, harga gula memang tidak datar. Seperti disampaikan sejumlah pedagang di pasar Flamboyan, Kota Pontianak. Menurut mereka, gula yang beredar di toko-toko Sembako tidak ada lagi yang dari Malaysia. Melainkan gula produksi dalam negeri (Jawa), yakni dari Pabrik Gula Modjopanggoong Tulung Agung. Hampir rata gula di pasar percontohan Kota Pontianak itu menjual merk yang sama. “Harga gula turun naik, saat ini memang sedang, yakni Rp12.000 per Kg kita jual kepada masyarakat,”

Sanggau-RK. Singkawang dan Sambas di pesisir utara, Sanggau di timur Kalbar, dalam beberapa bulan terakhir menikmati gula seludupan dari Malaysia. Mampukah penyeludupan gula dan komoditas lainnya dari Malaysia lewat perbatasan ditekan sampai zero alias nol? Memang, sepekan belakangan gula rafinasi dari jiran itu mulai sulit ditemukan di pasar Sanggau karena mulai seringnya razia oleh aparat Polri maupun TNI. Bingungnya, di Singkawang menurut institusi pemerintah, dipasok dari luar negeri. Yang pasti, penyeludupan gula di Kabupaten Sanggau tiarap sejenak. “Sudah seminggu tak ada lagi, ndak ada yang berani,” kata Apin, pedagang Sembako di Tanjung Sekayam. Meski tak menyebut detil, lelaki paroh baya itu mengaku kerap ditawari gula asal Malaysia. Selain harganya lebih murah atau Rp10 ribu per kilogram, gula kristal Malaysia juga lebih jernih. “Jelas murah, mereka kan ndak bayar pajak. Kalau gula kita (Indonesia) harganya Rp13 ribu per kilo. “Tapi warnanya kusam dan kekuning-kuningan,” jelasnya. Namun soal rasa, kata dia, gula Indonesia lebih manis. Tapi konsumen banyak yang lebih senang membeli gula asal Malaysia ketimbang gula produksi dalam negeri. “Timbangannya pas, kalau satu kilo pas satu kilo, bahkan lebih. Kalau gula kita, timbangannya sering kurang,” ungkapnya. Tak cuma gula, barangbarang lain asal Malaysia sementara Halaman 7

Singkawang, Konsumsi Gula Luar Negeri?

Halaman 6

DPRD Kota Pontianak Mau Pimpin Demo PLN Pontianak-RK. Ternyata bukan hanya warga saja yang beleter atas pemadaman listrik. DPRD Kota Pontianak pun ikut berang. Bahkan wakil rakyat itu siap memimpin aksi demonstrasi di kantor PLN Kota Pontianak. “Kinerja PLN sangat memprihatinkan sekali, dan belum pernah ada yang genah. Dari dulu

masyarakat Kalbar dijanji-janjikan saja, tapi tidak pernah ada hasilnya, tetap saja terjadi pemadaman dengan dalih daya tidak cukup,” tegas Herman Hoffi Munawar, Ketua Komisi D DPRD Kota Pontianak, Minggu (10/5). Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan, Halaman 7

Ironis, 11 Desa di Belitang Hulu Belum Disentuh PLN

Herman Hoffi Munawar

Sekadau-RK. Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Belitang Hulu merindukan penerangan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Saat ini mesin pembangkit listrik milik perusahaan plat merah itu Sub Rayon Belitang Hulu baru mampu menjangkau dua dari 13 Desa di kecamatan itu. Dua desa tersebut meliputi Balai Sepuak dan

Kumpang Ilong. Artinya masih ada 11 desa yang belum menerima sengatan listrik PLN. Sedangkan 11 desa yang belum dialiri listrik PLN, Desa Pakit Mulau, Tabuk Hulu, Mengaret, Bukit Rambat, Terduk Dampak, Sungai Antu, Sebetung, Seburuk, Sungai Tapah, Ijuk dan Batuk Mulau. Halaman 7

Bantah Motif Politik di Balik Pelaporan Mujiono ke Polisi,

Karni ilyas @karniilyas

Alwi Suruh Tim Verifikasi DPW PAN Kalbar Ngomong

Berantas narkoba tak cukup dengan eksekusi mati saja. Perlu tindakan tempat hiburan atau karoke yg buka sampai pagi. Di situ pasar besarnya.

FabulousMommy @FebryMeuthia Iya, itu polisi heboh amat sama prostitusi artis. Kayak ada yg mati aja

Andi @andi_iiii @FebryMeuthia Yah lumayan Tan, biar dibilang kerja. Kan lagi perbaikin citra gara2 konflik dengan KPK

Pontianak-RK. Tak terima disebut “mainnya tidak cantik” oleh mantan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Pontianak, Mujiono, Alwi Al Mutahar membantah keras ada motif politik Halaman 7

Alwi Al Mutahar

Karena saling merasa benar, sehingga diuji kebenaran itu melalui proses hukum. Itu saja sebenarnya”

Kabar Itu, Miris... Terkuaknya artis berinisial AA, diduga Amel Alvi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) memunculkan rasa prihatin Rachel Maryam Sayidina, bintang film dan sinetron. Seperti diketahui, artis tersebut ditangkap pasca Satuan Polres Jakarta Selatan menyamar sebagai pelanggan, Jumat (8/5) malam. Halaman 7

Deni Amiruddin, Plt. Ketua DPD PAN Kota Pontianak

Rachel Maryam Sayidina

POLISI SELIDIKI PROSTITUSI ONLINE DI KOTA PONTIANAK

AWAS! UENAK SEBENTAR, DIHUKUM 16 BULAN

klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut

Riuh rendah bisnis prostitusi online yang terbongkar di Jakarta disikapi aparatur hukum Kota Pontianak. Polresta melakukan penyelidikan, bisa saja bisnis prostitusi itu juga terjadi di Kota Pontianak.

Jelang puasa, harga gula macam main yoyo --

Ekonomi sulit, pedagang terjepit, rakyat pon menjerit

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Achmad Mundzirin, Pontianak

Rakyat Kalbar Online HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Meskipun kasusnya belum ditemukan, namun jajaran Sat Reskrim Polresta Pontianak sudah melakukan upaya pencegahan. Pasalnya, komunikasi via online ini bisa dilakukan di mana saja. “Kita turut melakukan penyelidikan. Ketika memang benar ada, maka akan kita bidik pelakunya, kita tangkap dan proses Halaman 7

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Senin, 11 Mei 2015

2

Fadli Zon/Wakil Ketua DPR RI

Belum Mengatur Sengketa Parpol, Undang-undang Parpol & Pilkada Perlu Direvisi Penolakan KPU terhadap rekomendasi Panitia Kerja (Panja) Komisi II DPR RI menimbulkan persolan baru. DPR mau merevisi Undang Undang Partai Politik (parpol) dan Undang Undang Pemilihan Kepala Daerah (pilkada). Pada saat yang sama persiapan tahapan pilkada serentak sudah semakin dekat. Berdasarkana Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), parpol yang berhak mengikuti pilkada adalah yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Bila terjadi gugatan, KPU mengharuskan putusan pengadilan bersikap final dan mengikat. Sedangkan rekomendasi Panja Komisi II DPR adalah berdasarkan putusan pengadilan terakhir meskipun belum final. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan, seharusnya KPU menerima rekomendasi Panja Komisi II DPR. Rokomendasi itu tidak ada masalah secara hukum. Semua peserta pemilu sejalan dengan itu.

Simak wawancara dengan Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini: +Sebenarnya apa hasil pertemuan dengan KPU? Dari hasil rapat konsultasi dengan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) dan KPU, pimpinan Komisi II DPR dan fraksi-fraksi menyepakati tiga kesim-

+Mengapa Undang-undang Parpol dan Undang-undang Pilkada direvisi? -Mengenai revisi, saya kira itu suatu hal biasa. Sebab, di dalam undang-undang itu belum diatur masalah perselisihan partai politik. Saya kira memang sudah waktunya untuk dilakukan revisi. Memang agenda revisi ini sudah ada juga ya. +Revisi akan diselesaikan sebelum pembukaan pendaftaran pilkada serentak? -Kita sambil lihat nanti situasinya. Kita juga akan bicara dengan pihak pemerintah kalau misalnya bisa disepakati, kan ini harus kedua belah pihak. Dengan demikian dengan cepat kita lakukan. +Bukankah revisi akan mengganggu proses tahapan pilkada? -Sebenarnya itu tidak mengganggu tahapan pilkada. Saya kira itu nggak ada masalah ya.

+Keputusan KPU dinilai sudah tepat, bagaimana? -Begini, sebenarnya nggak masalah bila KPU menerima rekomendasi Panja Komisi II itu. Sebab, semua peserta pilkada, yaitu partai politik yang merupakan stakeholder utama sejalan dengan itu. +Kalau ada partai yang berselisih, memang harus diusahakan ada keputusan inkrah (putusan tetap dan mengikat). Tapi bagaimana kita bisa mendesak keputusan inkrah? -Itu kan wewenang dari pengadilan, Mahkamah Agung tidak bisa memaksa. Ya syukur-syukur memang inkrah sebelum waktu yang ditetapkan. Selain itu, islah. Saya kira ini jalan yang bagus. Tapi masalahnya siapa yang bisa menjamin itu. Dalam keadaan tidak bisa inkrah dan tidak bisa islah maka harus ada jalan lain. Kita harapkan untuk pilkada berikutnya tidak perlu lagi ada masalah seperti ini. +Tapi KPU menegaskan tidak akan mengubah PKPU? -Itu yang saya maksud KPU ini cukup aneh ya. Mereka tidak mau menyelesaikan masalah dengan seperti itu. Nanti kalau ada satu konflik sosial atau konflik politik yang berkepanjangan di daerah, ini gara-gara KPU, karena KPU yang membuat masalah ini tidak selesai seolah-olah berlindung di balik undang-undang. Padahal rekomendasi Komisi II DPR RI tidak menyalahi undang-undang manapun karena memang belum diatur. Re-editing: Andry

Rekruitmen Tenaga Pendamping Desa Harus Transparan

Dinas Kesehatan Kota Pontianak

Syarif Abdullah: Pendamping Desa sebagai Corong Pemerintah

Kasus Gizi Buruk Nyaris Nihil Pontianak-RK. Meskipun angka kasus gizi buruk di Kota Pontianak menurun, Dinas Kesehatan Kota Pontianak tetap mengimbau masyarakat agar dapat melaporkan jika di sekitar mereka disinyalir adanya ciri-ciri gizi buruk tersebut. Tak mau kembali terjadi adanya gizi buruk di Kota Pontianak, Dinas Kesehatan menginstruksikan agar secepatnya menangani kasus ini di tiap-tiap puskesmas se-kecamatan. Di samping turut diharapkan pula laporan masyarakat agar jeli melihat supaya cepat ditangani atau mendapatkan perawatan medis. “Masyarakat jangan segan memberikan informasi atau melapor ke puskesmas terdekat. Jika terjadi kasus kurang gizi atau gizi buruk sehingga penanganannya bisa lebih maksimal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Handanu, Sabtu (10/5). Handanu menjelaskan, sejauh pantauannya masyarakat dalam mengenali gizi buruk memang masih sangat minim. Permasalahan inilah yang menjadi kendala di dinas kesehatan, yang mana masyarakat baru bisa mengetahui penyakit itu setelah mendatangi rumah sakit terdekat. “Pengetahuan masyarakat jika anakanya mengalami kasus kurang gizi atau gizi buruk, sangat rendah sekali sehingga begitu terjadi kasus, barulah masyarakat mengetahui kondisi anaknya,” paparnya. Ia menegaskan, bagi masyarakat Kota Pontianak agar tidak ragu mendatangi puskesmas terdekat jika disinyalir dan terindikasi penyakit gizi buruk termasuk penyakit lainnya. Di samping fasilitas puskesmas yang sudah cukup memadai serta tidak dipungut biaya apapun hingga sembuh diobati. “Fasilitas kesehatan tersendiri sudah cukup lengkap sehingga penanganan kasus gizi kurang ataupun gizi buruk bisa cepat diantisipasi sedini mungkin. Hanya saja kerja sama dengan masyarakat yang minim memberikan info jika terjadi kasus kurang gizi ataupun gizi buruk. Sementara itu, Walikota Pontianak, Sutarmidji menegaskan, tidak ada alasan bagi masyarakat Kota Pontianak atas gizi buruk. Bahkan dirinya tidak mentoleril hal tersebut dan sepenuhnya bisa menyalahkan peran tua, karena dinilai mendzolimi si anak atas hak hidupnya. Terlebih pengobatan di Kota Pontianak tidak dipungut biaya. (agn)

pulan. -Pertama, tetap memasukkan rekomendasi Komisi II untuk PKPU. Kedua, seiring dengan itu akan direvisi Undang Undang Parpol dan Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 untuk melakukan semacam amandemen. Sebab, di situ belum diatur adanya parpol berselisih. Ketiga, kita akan melakukan konsultasi dengan MA (Mahkamah Agung) dan MK (Mahkamah Konstitusi). Ini bagian dari kesimpulan rapat itu.

Pontianak-RK. Anggota Komisi II DPR RI, H Syarief Abdullah Alkadrie menegaskan, proses rekruitmen tenaga pendamping desa yang dilakukan pemerintah pada tahun ini harus transparan. Hal ini ditegaskan Abdullah yang terpilih melalui daerah pemilihan Kalimantan Barat usai bertemu dengan masyarakat dan pemuda Kecamatan Sungai Kakap, di Café Muara Kakap, Sabtu (9/5) lalu. “Tenaga pendamping desa ini sangat penting dalam tugasnya menjembatani kebijakan dan program pembangunan pemerintah dengan masyarakat desa. Tenaga-tenaga yang ditugaskan nanti akan menjadi ujung tombak yang berdekatan langsung dengan masyarakat. Untuk itu harus dimulai dengan rekruitmen yang transparan dan sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan melalui peraturan pemerintah,” ucapnya. Oleh karena itu, Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR RI itu menambahkan, tenaga pendamping desa secara akademis harus mumpuni, berpengalaman dan mengetahui serta mengenal betul kondisi desa tempatnya ditugaskan. “Tugas tenaga pendamping desa, selain

Desa, anggota DPR RI asal dapil Kalimantan Barat yang juga anggota Komisi II DPR RI, H Syarief Abdullah Alkadrie, SH, MH menerima masukan dari masyarakat Kecamatan Sungai Kakap, Sabtu (9/5) lalu. ISTIMEWA

sebagai corong pemerintah, namun harus mampu menjadi tenaga fasilator di desa tersebut serta mampu menumbuhkan dan menggerakkan inisiatif masyarakat desa terutama bagi percepatan pembangunan maupun peningkatan sumber daya manusia,” urainya. Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Kalbar ini juga mengingatkan, jangan sampai tenaga pendamping desa ini menjadi beban bagi aparat desa dan masyarakat. “Tenaga pendamping harus bisa meringankan dan

membantu aparat serta masyarakat di desanya. Memiliki ide inovatif dan kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Jangan sampai tenaga pendamping desa ini hanya datang untuk minta stempel, tanda tangan kepala desa dan mengambil data semata. Tenaga pendamping desa juga harus mampu membantu pemerintah desa mengumpulkan dan menyuguhkan maupun menguasai aplikasi database desa. Seperti potensi, jumlah penduduk, luas lahan dan lain sebagainya. Tenaga pendamping

desa ini harus menguasai komputer dan internet,” harapnya. Anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI ini juga mendukung agar rekruitmen tenaga pendamping desa dilakukan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ada ataupun pusat- pusat kajian pedesaan. “Artinya, selain rekrutmen lebih bisa dipertanggungjawabkan keabsahan, transpransi serta akademis, perguruan tinggi maupun pusat-pusat kajian pedesaan ini bisa dilibatkan secara aktif untuk meng-upgrade serta memberikan suntikan pengetahuan kepada tenaga pendamping desa secara kontinu sehingga pengetahuan para tenaga pendamping desa ini selalu terbarukan,” ulasnya. Dalam pertemuan tersebut juga terungkap sejumlah pertanyaan mengenai amanah Undang-Undang Desa yang mengharuskan pemerintah daerah mengalokasikan 10 persen dana APBD untuk desa, kekurangan tenaga kesehatan serta dibutuhkan Puskesmas terapung yang keliling ke desa-desa pesisir. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

Masalah Pencemaran Sungai Peniti Masih Sumir Menunggu Hasil Laboratorium Sekadau-RK. Kasus pencemaran Sungai Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir yang diduga akibat kebocoran kolam limbah sebuah perusahaan perkebunan hingga kini masih belum jelas ujungnya. Bahkan, sekarang kasus tersebut sedang ditangani Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sekadau. “Kita masih menunggu hasil pemeriksaan

lab dari BLH Kabupaten Sekadau,” ujar Kepala Desa Peniti, Abang Rusli, kemarin. Rusli mengungkapkan, beberapa waktu lalu, kasus pencemaran Sungai Peniti itu sudah mereka laporkan ke pemerintah daerah, termasuk BLH. Bahkan mereka sudah memberikan sampel air yang tercemar tersebut kepada pihak

BLH Kabupaten Sekadau. “Katanya masih diteliti di lab di Pontianak. Belum ada hasilnya yang disampaikan ke kita,” paparnya. Sungai Peniti yang bermuara ke Sungai Kapuas merupakan salah satu sungai yang airnya dipergunakan warga setempat untuk berbagai kebutuhan. Dari Sungai Peniti mengalir sejumlah anak sungai

yang beberapa diantaranya mencapai daerah di Desa Ensalang. Di daerah tersebut berdiri sebuah pabrik pengolahan CPO perusahaan perkebunan. Informasi yang diterima Rakyat Kalbar, sejumlah aparat keamanan bahkan sudah mendatangi pihak pabrik. Hanya saja belum ada tindak lanjut dari kunjungan tersebut. (bdu)

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni, Aditya Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Pontianak Metro Kejuaraan Dunia, Atlet ISSI Kalbar Akan Melenggang ke China

Ilustrasi

Pontianak-RK. Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Provinsi Kalbar akan melenggang ke China pada 17 Mei 2015. Dalam laga seri kejuaraan dunia balap sepeda untuk nomor road race bertajuk UCI Women World Cup. Diharapkan even ini memperoleh hasil maksimal dan membawa harum nama Indonesia, khsusunya Provinsi Kalbar dengan menerjunkan atletnya. “Tahun ini timnas putri Indonesia akan mengikuti ketiga even tersebut di atas dan patut berbangga kita masyarakat Kalimantan Barat. Mereka adalah pembala yang berasal dari Kabupaten Mempawah, yang selama ini dibina oleh Pengprov ISSI Kalbar dan ISSI Mempawah,” ujar Dedy W Kurniawan, Wasekjend PB ISSI-Kabid Dana Sponsor ISSI Kalbar, Minggu (10/5). Ia menjelaskan, keikutsertaan Fitriani ini merupakan kedua kalinya bersama komposisi timnas Riska Gustin, Dahlina Rosyida, Yuni Indah Lestari, Khalista Rezky, Ayustina Delia Priatna. Keenam Pembalap tersebut akan didampingi pelatih Nurhayati dan dua orang official, yakni Wahju Prasetya dan Rudy Dwi Januar,” jelasnya. Sementara itu, Fitriani, pembalap asal Kalbar ini menyatakan, dirinya akan berupaya maksimal dalam ajang tersebut serta memberikan sekaligus mengerahkan kemampuannya untuk dapat meraih prestasi terbaik bersama timnas dan kejuaraan ini terasa sangat bergengsi. Karena semua benua mengirimkan para pembalap terbaiknya. Apalagi disertai dengan seri kejuaraan dunia. Semua para pembalap tidak mudah untuk bisa menembus seri ini. “Dibekali dengan latihan-latihan yang sudah kita jalani, kami yakin dari Indonesia dapat membawa nama Indonesia, khususnya daerah sendiri agar menjadi kebanggan. Selain itu, saya mohon doa masyarakat Kalbar agar dapat meraih hasil yang memuaskan nantinya,” paparnya. Sedangkan Ketua Umum Pengprov ISSI Provinsi Kalbar, Karolin Margret Natasa menyatakan, kebanggaannya atas prestasi para pembalap Kalbar yang tidak hanya sudah berkiprah di Asia, namun juga sudah mampu menembus seri dunia. “Tentunya hal ini juga dikarenakan keseriusan Pengprov ISSI Kalbar untuk mengembalikan kejayaan balap sepeda Kalbar dan Indonesia. Apalagi saat ini ketum PB ISSI juga dipimpin oleh putra Kalbar, yakni Raja Sapta Oktohari,” tutur Karolin dalam kunjungan resesnya di Kalbar sebagai anggota DPR RI. Legislator PDI Perjuangan itu menyampaikan, terima kasihnya terhadap semua pihak yang selama ini terlibat dalam mendukung balap sepeda Kalbar. Diantaranya Pemerintah Provinsi melalui KONI Kalbar, Bank Kalbar yang telah menjadi bapak angkat, Dispora Kalbar, ISSI Kabupaten Mempawah dan Dispora Kabupaten Mempawah. “Karena ini ajang bergengsi tingkat dunia, saya harap ada kebanggan tersendiri. Karena Kalbar juga ikut serta menurunkan atlet dalam ajang bergengsi tersebut,” paparnya. (agn)

Rakyat Kalbar

Senin, 11 Mei 2015

3

2016, Jembatan Paralel Penggandeng JK 1 dan Tol Landak Terealisasi Pontianak-RK. Jika terealisasi, program strategi nasional yang mewacanakan membangun jembatan paralel di Jembatan Kapuas (JK) 1 dan Tol Landak, dipastikan akan meminimalisir tingkat kemacetan di kawasan penghubung tiga kecamatan di Kota Pontianak. 2016, diproyeksikan anggaran sebesar Rp300 miliar untuk mewujudkan program tersebut. Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat menghadiri salah satu kegiatan di kawasan Pontianak Utara, beberapa waktu lalu menyatakan, masyarakat Kota Pontianak harus sedikit

bersabar sambil menunggu program pemerintah pusat ini terealisasi. “Strategis nasional, pemerintah pusat akan membangun jembatan pararel di sebelah JK1, sedangkan tol Landak juga akan dibangun dari arah Mega Timur Jalan Selat Panjang,” ujar Edi Rusdi Kamtono, Minggu (10/5). Wakil Walikota Pontianak yang akrab disapa Edi ini menjelaskan, langkah ini mempertimbangkan dan salah satu solusinya adalah mengurangi kemacetan. Terlebih jika penyeberangan feri kembali mengalami kerusakan beberapa waktu lalu yang

cukup lama. “Mudah-mudahan terealisasi, dana pembangunan diperkirakan sekitar Rp300 miliar ke atas. Waktu pengerjaan dimulai pada tahun 2016,” paparnya. Edi menambahkan, atas kerusakan feri penyeberangan kemarin, tentu turut banyak mengalami kerugian, baik itu masyarakat, pelaku usaha, bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak pada umumnya. Hingga berdampak pada kemacetan panjang di waktu sibuk masyarakat sedang beraktivitas. “Kerusakan ini tentu sangat merugikan masyarakat. Mulai dari segi

efisiensi dan biaya tentu akan lebih besar, sedangkan JK 1 dan tol Landak setiap jamnya pasti terjadi kemacetan,” ulasnya. Oleh karena itu, Edi berharap, dengan wacana jembatan paralel ini dapat dipertimbangkan urgensinya bagi masyarakat serta pihak yang terkait. Seperti DPR RI yang berasal di daerah pemilihan Provinsi Kalbar supaya ikut memantau perkembangan proyek tersebut.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

Yayasan Mitra Bhakti Gelar Ultah Ke-8

Tekad Terdepan Jinakan Si Jago Merah

KELUARGA BESAR Yayasan Mitra Bhakti berfoto bersama. Dan Ketua Mitra Bhakti periode 4, Heng Liang An menyerahkan piagam penghargaan kepada perwakilan mantan ketua periode 3, Gouw Eng Tjuan, Minggu (10/5). Deska Irnansyafara/Rakyat Kalbar

Berawal dari inisiatif warga dan ketua RT di Jalan Siam, dua gerobak serta dua pompa air disediakan untuk berjagajaga apabila terjadi kebakaran. Seiring waktu berjalan, kini Yayasan Pemadam Kebakaran Mitra Bhakti yang diketuai Heng Liang An tumbuh besar serta telah banyak berkontribusi menjinakan api di seantero Kota Pontianak dan sekitarnya.

DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN

( DPC PDI - PERJUANGAN )

KABUPATEN BENGKAYANG-KALBAR PENGUMUMAN

Nomor : 003/DPC-BKY/IV/2015 BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004, UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 DAN DENGAN MEMPERHATIKAN SURAT KETETAPAN DPP PARTAI NOMOR : 031-A/TAP/DPP/V/2011 TANGGAL 13 MEI 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENJARINGAN DAN PENYARINGAN CALON KEPALA DAERAH DAN/ATAU WAKIL KEPALA DAERAH TINGKAT KABUPATEN BENGKAYANG DARI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN. MAKA DPC PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN KABUPATEN BENGKAYANG MENYAMPAIKAN KEPADA SELURUH JAJARAN LEGISLATIF, KADER, ANGGOTA DAN SIMPATISAN PARTAI, SERTA MASYARAKAT LUAS, BAHWA PENDAFTARAN BAKAL CALON KEPALA DAERAH DAN / ATAU WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG PERIODE 2015 S.D. 2020 TELAH DIBUKA PADA :

HARI SENIN, 11 MEI 2015 S.D. SABTU 16 MEI 2015 PUKUL 09.00 WIB S.D 16.00 WIB

Pontianak-RK. Yayasan Pemadam Kebakaran Mitra Bhakti merayakan hari jadinya yang ke-8, di Jalan Siam, Kecamatan Pontianak Selatan, Minggu (10/5). Acaranya tersebut digelar secara meriah. Acara dibuka dengan memotong nasi tumpeng hingga ditutup dengan pembagian dooprize menarik. Perayaan semakin meriah tatkala pesta kembang api dan lantunan musik terdengar. Tamu dan tokoh penting juga hadir. Diantaranya, Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Jajaran Kodam XII/TPR serta Polda Kalbar. Ketua Dewan Pimpinan Kota (DPK) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Hendry Pangestu Lim serta beberapa pengusaha hingga para donatur. “Di hari ulang tahun Mitra Bhakti yang ke delapan, saya dan temanteman berharap ke depan kami bisa memajukan organisasi ini. Mudahmudahan bisa kompak dan semakin solid. Visi misinya di hari yang akan datang Mitra Bhakti harus lebih berperan jika terjadi kebakaran di Pontianak dan sekitarnya,” ujar Heng Liang An ditemani Dewan Penasehat, Lim Tjhim dan Yosep Umi. Heng Liang mengatakan, acara yang digelar dimaksudkan untuk menghibur para anggota Mitra Bhakti yang selama ini telah bekerja keras memadamkan api ketika ter-

jadi kebakaran di seantero Kota Pontianak. “Ini sebuah hiburan. Karena selama ini 82 anggota Mitra Bhakti bekerja tidak digaji, tetapi terus berjibaku memadamkan kobaran api. Setidaknya acara yang digelar bisa me-refreshing,” ucapnya. Ketua periode keempat ini mengutarakan, ingin menjadi yang terdepan dalam menanggulangi kebakaran di Pontianak. Ia menceritakan, Mitra Bhakti terbentuk dari inisiatif ketua RT dan warga. “Tujuan utamanya untuk berjaga-jaga agar lingkungan sekitar apabila terjadi kebakaran bisa diatasi,” kenangnya. Kala itu, sambung Heng Liang, Mitra Bhakti hanya mempunyai gerobak kecil dan dua pompa air. “Sekarang kami sudah memiliki lima mobil opersional, sepuluh pompa air, satu tangki dan satu sepeda motor lengkap dengan pompa air,” paparnya. Supaya keinginannya beserta rekan-rekan dapat terwujud, setiap hari libur dirinya bersama para anggota menggelar latihan bersama. “Kita terus berlatih agar hebat memadamkan api. Dan yang terpenting adalah keselamatan dalam bertugas,” serunya. Heng Liang berpendapat, yayasan pemadam kebakaran di Kota Pontianak sudah menjadi ciri khas di ibu

kota Provinsi Kalbar. “Kita menilai dari banyaknya tamu-tamu luar maupun badan sosial yang datang dan selalu mengunjungi pemadam kebakaran,” terangnya. Untuk itu, ia dan para anggota ingin mempertahankan budaya tolong menolong. “Kita simpulkan bahwa pemadam kebakaran adalah ciri khas Kota Pontianak. Itu yang membuat kita ingin mempertahankan budaya ini,” ucapnya. Lantas, bagaimana soal biaya operasional dalam menjalankan tugas? “Di sinilah peran pengurusnya. Kalau bekerja dengan baik dan dipercaya oleh masyarakat pasti banyak donatur dan pengusaha yang mensupport,” jawab Heng Liang. Ia menuturkan, bergabung di yayasan pemadam dikarenakan panggilan sosial dan panggilan jiwa. “Kita tidak pernah mengharapkan imbalan. Berjuang tanpa pamrih. Itu bagian hidup kita dalam bermasyarakat,” ulasnya. “Salah satu kepuasaan kami ketika berhasil menolong orang. Kalau berhasil mengatasi suatu musibah, saya pikir itulah imbalan buat para pekerja. Terkadang ucapan kecil dari warga yang terkena musibah sudah cukup buat kami,” ujarnya.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Lomba Foto Keindahan Budaya Pontianak Pontianak-RK. Sebanyak 140 orang fotografer mengikuti lomba foto tentang keunikan Kota Pontianak, yang digelar Harris Hotel Pontianak. Dengan mengambil tema Uniqueness of Pontianak, Minggu (10/5). Dalam lomba ini mewajibkan pesertanya mengabadikan sisi nyata Kota Pontianak serta mengeksplorasi berbagai kegemaran dan aktivitas sehari-hari penduduk setempat. Walikota Sutarmidji yang hadir dalam lomba tersebut mengatakan, banyak tempat-tempat yang unik di Pontianak, yang menurut orang luar

sangat menarik. Menurutnya, seperti jembatan atau gertak yang panjang sering diminta oleh wisatawan untuk dipertahankan. “Apabila diabadikan dalam bentuk foto tentu bisa mengundang orang untuk datang,” ucap Sutarmidji. Walikota berharap, kegiatan yang dilakukan tersebut ini dapat terus dipertahankan sebagai upaya menjaga apa yang ada di Kota Pontianak. Seperti keindahan budaya yang ada di Kota Pontianak. Sementara itu, General Manager Harris Hotel Pontianak, Nanan Sulaeman mengatakan, lomba yang

dilaksanakan tersebut memperebutkan total hadiah Rp58 juta. Menurutnya, nama-nama pemenang akan diumumkan pada saat grand openning hotel ini. Foto-foto terbaik akan dipajang di seluruh bagian hotel sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja fotografer. Melalui seni fotografi Harris Hotel mencoba untuk mempromosikan sisi unik Kota Pontianak sekaligus juga menunjukan apresiasi bagi para pecinta fotografi lokal maupun mancanegara dengan menggelar kompetisi photo hunt hitam putih untuk pertama kalinya. (fie)

UNTUK ITU BAGI SELURUH JAJARAN LEGISLATIF, KADER, ANGGOTA DAN SIMPATISAN PARTAI SERTA MASYARAKAT LUAS YANG BERKEINGINAN MAJU PADA PILKADA BENGKAYANG TAHUN 2015 BERSAMA PDI PERJUANGAN KABUPATEN BENGKAYANG DIMOHON UNTUK MENDAFTARKAN DIRI DAN MENGAMBIL FORMULIR PENDAFTARAN DI KANTOR SEKRETARIAT DPC, DPD DAN DPP PARTAI. DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN KABUPATEN BENGKAYANG Masa Bakti 2015 - 2020

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis Minggu ke 1 Bulan Mei 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 18.000 21.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 18.000 20.800 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Michael Jeno: Percepat Pembangunan Infrastruktur Pontianak-RK. Anggota Komisi XI DPR RI, Michael Jeno menegaskan, pemerintah harus bergerak cepat untuk mengatasi masalah perekonomian Indonesia, termasuk Provinsi Kalbar yang terus mengalami keterlambatan. Michael Jeno berpendapat, rendahnya pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I tahun ini, disebabkan pula oleh rendahnya belanja pemerintah. Salah satu cara dengan mempercepat belanja pemerintah terutama yang terkait dengan infrastruktur. “Kwartal pertama tahun ini, ekonomi kita hanya tumbuh 4,7 persen saja. Sangat jauh dari target pemerintah yang mencapai 5,7 persen,” ujar Michael Jeno, di Pontianak. Legislator PDI Perjuangan itu menjelaskan, pihaknya di Komisi XI tetap optimistis dapat tercapai. Namun perlu upaya konkret bersama agar dapat terealisasi. Komisi XI yang menangani bidang keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan dan lembaga keuangan bukan bank telah

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Jumat, 8 Mei 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,446.08 14,870.56 3,669.95 3,531.37 9,938.46 13,243.00

Beli 10,335.40 14,721.03 3,630.35 3,495.99 9,837.18 13,111.00 Sumber: Bank Indonesia

memberikan saran kepada pemerintah untuk segera mengeksekusi proyek-proyek infrastruktur. “Peran belanja pemerintah sendiri sangat menentukan dalam penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB) alias pertumbuhan ekonomi,” ulasnya. Masih lambatnya ekonomi nasional dan Kalbar sangat ditentukan oleh kinerja belanja pemerintah yang belum banyak berjalan. Namun faktor ekonomi global tak kalah pengaruhnya. Tren perekonomian dunia saat ini memang melambat. Hampir semua negara besar, termasuk Tiongkok yang pernah mencatatkan rekor pertumbuhan fantastis pun turut melambat. Hal ini sangat mengganggu penjualan komoditas ekspor dari Kalbar. Terlebih terjadi peningkatan impor yang signifikan. Menurutnya, pada kwartal I memang disibukan dengan masalah APBNP, polemik di dewan dan masalah nomenklatur kemeterian. Tetapi sekarang masalah itu sudah

Kaum Ibu di Sekadau Keluhkan Harga Gula Sebelumnya, gula di pasaran Sekadau dijual seharga Rp11.500 hingga Rp12.000 per kilogram. “Kenaikan ini sangat memberatkan kita,” ujar Ena. Perempuan yang memiliki usaha warkop ini menuturkan, dalam sehari ia biasanya membutuhkan gula sebanyak 2 hingga 3 kilogram untuk kebutuhan di warkopnya. Dengan kenaikan ini, otomatis untung yang diperolehnya menjadi berkurang. “Sudahlah begitu, harga barang lain pun ikut naik. Jadi penghasilan kita semakin menipis,” ulasnya. (bdu)

Sekadau-RK. Kenaikan harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar di Sekadau semakin tak terkendali. Salah satunya adalah kenaikan harga gula. “Kemarin sempat bertahan beberapa lama, tapi sekarang sudah naik lagi,” keluh Ena, salah seorang ibu rumah tangga asal Desa Sungai Ringin, Sekadau Hilir, kemarin. Saat ini harga gula di tingkat pedagang dijual Rp12.500 hingga Rp13.000 per kilogram. “Kenaikan ini sudah terjadi sejak sekitar 3 minggu terakhir,” timpal ibu paruh baya tersebut.

Equatoriana

AN

TOYOTA ANZON Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP Paling Murah !!!

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

selesai. Penting bagi pemerintah untuk mempercepat eksekusi anggaran. “Koordinasi antara kementerian harus kuat. Karena banyak prosedur proyek yang

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

OTOMOTIF Buka Pendaftaran Lembaga Diklat / Kursus Otomotif, Study Usaha Buka Bengkel Mobil & Motor di garansi sampai bisa, Hub. Bintasik Telp.(0561) 767508, Hp. 0813 4570 8984

harus berhadapan dengan berbagai kementerian. Sebaiknya tender jangan dibuat berbelit-belit. Asalkan tetap pada prosedur hukum,” jelasnya. (fie)

Manajemen Citilink Bantah Maskapainya Akan Dibekukan Jakarta-RK. Maskapai Citilink Indonesia mengapresiasi langkah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mewajibkan seluruh maskapai untuk melaporkan kondisi keuangan perusahaan setiap tahun. Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia, Benny S. Butarbutar membantah, maskapainya bakal dibekukan. Menurut Benny, kabar tersebut hanya kesalahpahaman. Sebelumnya, Menhub Ignasius Jonan menyebutkan bahwa ekuitas Citilink minus 75 persen. “Kemungkinan besar yang disampaikan Menhub kepada wartawan saat itu adalah laporan keuangan di (akhir) tahun 2014 yang memang belum positif seluruhnya,” ujar Benny, di Jakarta, Sabtu (9/5). Benny mengklaim, laporan keuangan peru-

sahaan yang menyangkut ekuitas sudah positif, terhitung sejak 31 Maret 2015. Hal itu ditandai dengan semakin membaiknya pendapatan di kuartal I. Bahkan pada April 2015 Citilink sudah mampu meraih profit. “Citilink berterima kasih dengan adanya penilaian dari Kementerian Perhubungan soal laporan keuangan maskapai penerbangan. Namun mengenai ekuitas negatif dan terancam Citilink dibekukan, itu tidak benar,” jelasnya. Dia menjelaskan, equity yang positif tersebut karena adanya corporate action dari pemegang saham atau Garuda Indonesia berupa penambahan modal. Hal itu dilakukan guna melanjutkan ekspansi bisnis mengingat selama dua tahun terakhir secara operasional, Citilink mampu mencapai pendapatan positif pada kuartal I tahun 2015. (jpnn)

HP : 081345479682

Sms Warga

Sumber : inilah.com

Aroma penjajahan masih melekat. Penjajahan ini bukan dari perang fisik dengan negara lain. Penjajahan modern lah sebutannya. Penjajahan ini tidak menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Melainkan dengan pengendalian ekonomi, politik, pertahanan sosial dan budaya. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme serta narkoba. Cara yang lain ada pula, dengan mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat dengan budaya barat. Dengan mengkonsumsi minuman beralkohol hingga mengkonsumsi narkotika. Kini Indonesia dijajah para bandar narkotika. Hingga Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Hingga akhirnya keputusan hukuman mati pun ditimpakan kepada para pengedar barang haram tersebut. Karena telah meresahkan bahkan bisa merusak generasi penerus bangsa. Pelaksanaan eksekusi mati yang sempat ditentang sejumlah kalangan, terutama negara yang warga negaranya akan dieksekusi, termasuk Sekjen PBB Ban Ki Moon. Namun, sikap Indonesia bagaikan pesan agar jangan main-main atau berani mengedarkan narkoba di Indonesia, karena taruhanannya nyawa bisa melayang di depan regu tembak. Padahal, hukuman mati bagi tersangka narkoba tidak hanya diberlakukan oleh Indonesia, karena beberapa negara juga memberlakukan hukuman serupa. Menurut anda?

9 jt

Ilustrasi/Ist

Ilustrasi/Ist

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

“Promo kredit Terbatas !!! DP serba -an”

4

Pertumbuhan Ekonomi Nasional Triwulan I Rendah

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Komoditi

Senin, 11 Mei 2015

Kurang Pendidikan Agama

Tanggapan GBHN dan UUD 1945 Pasal 34, fakir miskin dan rakyat terlantar dipelihara oleh negara. Justru ditelantarkan oleh Negara. Mungkinkah para penyelenggara negara sibuk berebutan menggerogoti uang negara. Maka Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) marak di negeri ini. Pasal tersebut tertuang pada GBHN dan UUD 1945 merupakan kewajiban setiap warga negara mematuhi sesuai dengan hak dan kewajiban selaku warga negara. Jika kita amati di setiap tempat yang strategis di pasar-pasar dan tempattempat keramaian Kota Pontianak, banyak kita jumpai para gelandangan, orangorang cacat dan pengemis (Gepeng) semakin marak. Anehnya yang tidak punya kaki atau tangan dan tuna netra kok bisa setiap hari datang ke pasar? Siapakah yang mengkoordinir dan antar jemputnya setiap hari? Luar biasa, gepeng pun dibisniskan untuk mencari kesenangan di atas penderitaan gepeng! Selain itu, adakah kepedulian Pemkot Pontianak untuk menertibkan hal tersebut? Jika tidak, mungkin jugakah mendapat kejepretan dari hasil modus KKN gepeng. Ibrahim Myh. 081288673500 26-4-2015

TENDA ADI ADI

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Dijual Ruko 3 Lantai Lokasi : Sei Pinyuh Jl. Seliung Fasilitas : Ledeng, Listrik, 2 Toilet Tersedia : Hubungi : Nawi 085346828777

085245391975 7-5-2015

16.02

PERCETAKAN & SOUVENIR

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Judul berita harian Rakyat Kalbar tanggal 5 Mei 2015 terpampang sangat jelas, terbaca dengan huruf tebal dan besar yang bunyinya “UN, Tempo Hari Siswi SMA Kini Siswi SMP Hamil.” Jika dicermati ada yang kurang, yaitu kurang ajar dalam arti mereka kurang pelajaran agama hingga mereka tidak mengerti hamil diluar nikah, terutama bagi yang beragama Islam hukumnya haram. Ketidakmengertian mereka bahwa perbuatan tersebut termasuk dosa besar disebabkan antara lain; 1. Orangtua terutama mereka sendiri jauh dari pemahaman agama yang dianutnya. Kalaupun paham, bisa saja menganggap enteng karena pengaruh lain sangat besar. 2. Pendidikan agama bagi mereka, terutama agama Islam sejak dini hingga SLTA sangat minim sekali. Kalaupun ada pelajaran agama yang mereka terima, beragam hingga membingungkan. 3. Mereka tersebut, terutama yang berada di kota umumnya diasuh oleh pembantu RT atau maaf nenek-nenek yang kurang ajaran agama dengan benar, khususnya yang beragama Islam. 4. Pendidikan formal baik negeri ataupun swasta sangat minim pelajaran agama, khususnya ajaran agama Islam. Kalau tempo dulu sebelum masa Orba, pelajaran agama khususnya di Madrasah Ibtidaiyah hingga Aliyah pelajaran agama 70 persen dan sisanya pelajaran yang bersifat umum, tapi sejak Orba sistem pendidikan madrasah, maupun sekolah umum sama hingga mata pejaran agama seperti saat ini sangat minim karena yang diutamakan pendidikan bersifat umum. Jika dikembalikan kepada awal berdirinya Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI), amanat landasan NKRI yang terpatri di dalam Pancasila ada lima, yaitu yang pertama bersifat khusus tercatat Ketuhanan Yang Maha Esa, baru yang kedua dan seterusnya bersifat umum. Jelaslah bahwa di dalam kehidupan sehari-harinya bagus, dan NKRI seharusnya yang didahulukan agama, terutama bagi umat Islam dimulai dengan bismillahirahmanirrahim dalam arti luas, dan diakhiri dengan ucapan hamdallah. Jadi menurut Pancasila, pendidikan agama harus didahulukan!

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

Hubungi : 082151245557

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

11.10

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Senin, 11 Mei 2015

Musywarah Kite

5

Pansus LKPj Desak Evaluasi Kinerja SKPD

Kawasan Ekonomi Desa Lingga

Kubu Raya. Dugaan terjadi penyimpangan anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan gedung SDN 4 Desa Pasir Putih, Kecamatan Teluk Pakedai. Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) yang turun ke lapangan mendesak Bupati mengevaluasi kinerja Dinas Pendidikan. “Banyak informasi yang kami terima dari masyarakat terkait bangunan fisik sekolah yang dibiayai anggaran tahun 2014. Makanya kami turun ke lapangan memastikan benar tidaknya. Namun ketika saya konfirmasi melalui Dinas Pendidikan untuk mendampingi turun ke lapangan, tidak ada satupun pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan yang mau ikut,” sesal Wakil Ketua Pansus LKPj DPRD Kubu Raya, Jainal Abidin, Mingggu (10/5) siang. Untuk memastikan, Jainal menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya untuk mendampingi pemantauan ke sekolah yang diduga terjadi penyimpangan anggaran. “Tapi saat kami hubungi, Kadis tidak pernah mengangkatnya. Kami langsung menghubungi Sekretaris Dinas Pendidikan, dia hanya memberikan nomor kontak yang akan mendampingi. Namun, ketika akan ke lokasi yang bersangkutan tidak ada, dan nomor kontak tidak bisa dihubungi,” ungkapnya.

Bangunan SDN 4 Desa Pasir Putih, Kecamatan Teluk Pakedai yang memprihatinkan. SYAMSUL ARIFIN-RK

Ditambahkan Jainal Abidin, saat rapat kerja dengan Dinas Pendidikan terkait laporan LKPj Bupati Kubu Raya Tahun 2014 terungkap, anggaran untuk urusan wajib sekitar Rp 17.564.921.294. Sehingga pada tahun 2014 tidak terserap, dan dikembalikan kepada negara. “Kami belum mendapatkan data yang kami minta dari Dinas Pendidikan terkait program kegiatan tersebut. Sampai saat ini belum diserahkan. Belum lagi program-program kegiatan yang tidak jelas, seperti kegiatan fasilitasi pendidikan kewirausahaan bagi siswa berprestasi yang dianggarkan sebesar Rp 527.232 juta melalui APBD 2014,”

paparnya. Namun lanjut Jainal, dana hanya dicairkan sebesar Rp 137.271.000. Saat ditanyakan dana tersebut tidak dicairkan semuanya, Dinas Pendidikan beralasan belum adanya payung hukum terkait anggaran yang tersedia. Sehingga belum dapat dilaksanakan. “Jika memang belum ada payung hukum terkait kegiatan tersebut, jangan dicairkan sama sekali. Tapi ini masih dicairkan juga sebagian,” ungkapnya. Jainal menambahkan, sampai saat ini, Pansus LKPj belum menerima data pihak mana saja yang menerima dana sebesar Rp 137.271.000. “Informasi yang didapat,

mahasiswa yang kuliah ke Malang yang mendapat bantuan fasilitasi pendidikan kewirausahaan bagi siswa berprestasi. Apakah tidak menimbulkan kecemburuan bagi mahasiswa yang lain yang belajar di provinsi lain,” ucapnya. Pansus LKPj juga mencurigai masih banyaknya anggaran lain yang mencurigakan. Jangan sampai kata Jailnal, masalah ini tenggelam tanpa adanya kejelasan. Saat anggota Pansus sampai ke lokasi, tim memastikan dan bertanya mengenai bangunan SDN 4 Desa Pasir Putih, Kecamatan Teluk Pakedai yang belum terselesaikan. “Saat kami bertanya dengan masyarakat di lingkungan sekolah, langsung dijawab karena masalah lahan sampai saat ini belum jelas legalitasnya,” ungkap Anggota Pansus LKPj, Yanto SE. Jika belum jelas legalitas anggarannya, ungkap Yanto, kenapa Dinas Pendidikan menganggarkan pembangunan fisik sekolah. Padahal, sebelum dibangun ahli waris atau pemilik tanah menyerahkan surat hibah. Sehingga dalam proes pembangunannya tidak terjadi kendala. “Ini sangat merugikan warga Teluk Pakedai, karena sekolah ini sudah puluhan tahun berdiri dan banyak melahirkan orang-orang hebat,” ujar legislator Daerah Pemilihan Kecamatan Teluk Pakedai dan Rasau Jaya ini. (sul)

Pendapatan Daerah Ditargetkan Rp 2 Triliun

Hermanus

Kubu Raya. Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus MSi mendukung tumbuhnya kawasan ekonomi masyarakat di Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang. Apalagi inisiatif kelompok tani ini didukung PT Pertamina melalui program Corporate social Responsibility (CSR). Penegasan itu disampaikan Hermanus saat meresmikan kawasan ekonomi masyarakat di Desa Lingga. Acara dilanjutkan panen perdana percontohan pengembangan budidaya pertanian hortikultura dengan pupuk organik. “Kita sangat mendukung kegiatan semacam ini. Terlebih ini berpengaruh langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya petani,” ujar Hermanus. Hermanus berharap, semua wilayah di Kubu Raya dapat menumbuhkan kawasan ekonomi masyarakat serupa, demi mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat Kubu Raya. (sul)

Kubu Raya. Pendapatan daerah dari pajak pada APBD 2016 ditargetkan sebesar Rp 2 triliun. Perkiraan itu kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kubu Raya, Amini Maros setelah dilakukan pertemuan dengan sejumlah instansi terkait. “Belum lama ini kita telah menggelar pertemuan dengan dinas dan instansi terkait, untuk merumuskan berbagai rencana kerja dan menentukan target pendapatan sektor pajak tahun 2016,” kata Amini, Minggu (10/5). Dalam pertemuan tersebut, Dispenda meminta masukan dari dinas dan

instansi lain untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak. “Karena dalam menentukan target pajak, bukan hanya menjadi kebijakan dari Dispenda, tetapi harus melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Perhubungan untuk pengoptimalan PAD dari sektor pajak, Dinas Bina Marga untuk pendapatan pajak sektor IMB, dan lain sebagainya,” tuturnya. Amini menjelaskan, pada tahun 2014 lalu, pihaknya menargetkan APBD Kubu Raya 2015 sebesar Rp 1,2 triliun dengan PAD sebesar Rp 80 miliar. Pada tahun 2016 mendatang, pihaknya

menargetkan terjadi peningkatan pada APBD Kubu Raya sebesar Rp 2 triliun dengan PAD sebesar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar. Terkait dengan upaya memaksimalkan PAD yang ditetapkan Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, dia menyebutkan, pihaknya akan mengintensifkan berbagai potensi dari sektor pajak yang sudah ada. “Kita juga akan memaksimalkan PAD dari sektor berbagai sektor, seperti wajib pajak yang belum tersentuh selama ini maupun dari sektor UMKM. Selain itu kita juga akan memaksimalkan PAD dari sektor lain

seperti pajak sarang burung walet, menara telekomunikasi, galian c, sektor iklan, IMB dan lain sebagainya,” katanya. Dia menambahkan, untuk memaksimalkan PAD dari sektor pajak dibutuhkan kreativitas dari aparatur pemerintahan, khususnya dari semua dinas dan instansi yang berkaitan dengan hal itu. “Yang jelas kita akan berupaya keras agar sektor pajak ini bisa lebih baik dari pendapatan tahun ini. Untuk itu, kita sangat mengharapkan kerjasama dari semua pihak, khususnya dari masyarakat Kubu Raya,” harapnya. (sul)

Kursi Rakyat

PDIP Bengkayang Buka Pendaftaran Kepala Daerah B e n g k aya n g - R K . H a r i i n i , Senin (11/5) DPC PDIP Bengkayang membuka pendaftaran calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) Bengkayang. Pendaftaran ini terbuka untuk umum. “Mulai besok (hari ini) hingga Sabtu 16 Mei 2015 kami secara resmi membuka pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati dari Partai PDI Perjuangan Periode 2015-2020,” kata Esidorus SP, Sekretaris DPC PDIP Bengkayang, Minggu (10/5). Pe m b u k aa n p e n d a f t a ra n i n i mengacu pada Undang-Undang No 32 tahun 2004, Undang-Un-

dang No 12 tahun 2008 dan juga memerhatikan Surat Ketetapan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai PDIP No 031-A/TAP/DPP/ V/2011 tanggal 13 Mei 2011, tentang Pedoman Pelaksanaan Penjaringan dan Penyaringan Calon Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah Tingkat Kabupaten Bengkayang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. “Kami membuka seluas luasnya peluang ini bagi seluruh lapisan masyarakat Kalbar, dan khususnya Kabupaten Bengkayang. Silakan mendaftarkan diri di PDIP,” ajak Esidorus. Bagi yang berminat menggu-

nakan perahu partai pemenang Pemilu Legislatif Bengkayang itu, baik jajaran legislatif, kader, anggota dan simpatisan partai, serta masyarakat luas, dapat mengambil formulir bakal calon bupati dan/atau wakil bupati Kabupaten Bengkayang periode 2015-2020 di sekretariat PDIP Jalan Raya Sanggau Ledo (Sebopet) Kelurahan Sebalo, Bengkayang, Kode Pos 79211. “Pembukaan pendaftaran sel a m a e n a m h a r i , m u l a i p u ku l 09.00-16.00 Wib. Silakan mengambil formulir pendaftaran dengan petugas pendaftaran,” jelas Esidorus. ( kur )

Esidorus

Tulus, Tanpa Basa Basi

Foto yang diunggah Ani Yudhoyono ke Instagram saat Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono mengunjungi rumah Megawati Soekarnoputri untuk mengundang hadir pada pembukaan kongres PD di Surabaya, Senin (11/5). JPNN

Jakarta-RK. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundang Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri hadir di acara pembukaan Kongres Partai Demokrat ke III. Wakil Ketua Umum Demokrat Nurhayati Assegaf mengungkapkan, undangan yang disampaikan SBY sangat tulus. Karena itu, dia sangat berharap ada waktu luang Mega untuk hadir di acara pembukaan Kongres Demokrat yang bakal digelar 11-13 Maret di Surabaya. “Kami mengundang dengan tulus. Tidak ada basa-basi. Karenanya, kami sangat berharap semua yang diundang bisa hadir,” tutur Nurhayati, Minggu (10/5). Wakil Sekretaris Panitia Pelaksana Herman Khaeron menambahkan, yang diudang dalam pembukaan nanti adalah seluruh ketua umum parpol, semua pimpinan lembaga tinggi negara, juga KPU. “Kami berharap semuanya hadir, baik semua pimpinan parpol maupun semua pimpinan lembaga tinggi negara. Kalau semua datang, ini akan menjadi

ajang perekat bangsa,” jelasnya katanya. Untuk persiapan Kongres, Herman memastikan, sudah matang. Baik materi, persidangan, dan komisi-komisi, sudah beres. Sekarang tinggal persiapan teknis seperti dekorasi tempat persidangan. “Sekarang tinggal beresin masalah teknis saja,” tandasnya. Disandingkan dengan SBY Partai Demokrat sangat berharap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bisa hadir dalam acara pembukaan kongres partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu di Surabaya, Senin (11/5). Bahkan, panitia kongres PD akan menyediakan kursi khusus bagi Megawati jika memang bisa hadir. Juru Bicara PD, Ruhut Sitompoel mengatakan, partainya sangat menghormati Megawati yang juga Presiden RI kelima itu. Karenanya, Megawati jika benar-benar hadir akan duduk di samping SBY. “Jika hadir beliau akan duduk di samping Pak SBY, karena kami sangat

menghormati beliau sebagai mantan presiden dan ketua umum partai besar,” ucap Ruhut, kemarin. Ruhut mengklaim selama ini hubungan SBY dan Mega sangat baik. Dalam setiap kesempatan, SBY juga selalu berusaha untuk bertemu secara khusus dengan Mega. Sayangnya, pertemuan itu sering terganjal karena ulah pembisik yang tidak senang pertemuan itu. “Untuk kali ini, kami berharap sangat hadir. Agar suasana yang selama ini terasa beku jadi lebih cair, lebih baik,” ucapnya. Namun, Ruhut mendengar informasi bahwa Megawati sangat sibuk karena sedang mempersiapkan diri untuk acara hari lahir Pancasila pada 1 Juni nanti. Namun demikian Ruhut tetap berharap Megawati tetap hadir di acara pembukaan kongres PD. “Kalaupun tidak hadir, beliau akan mengirim perwakilan. Kami sih sangat berharap beliau akan hadir, tapi kalau hanya datang utusannya, kami tetap bahagia,” tandasnya. (jpnn)


Sambungan

Rakyat Kalbar Senin, 11 Mei 2015

6

Bos ini Murah Hati, Boyong 6400 Pegawai ke Prancis

Li Jinyuan

MILIUNER Tiongkok bernama Li Jinyuan ini benar-benar murah hati demi menyenangkan para pegawainya di Tiens Group Company. Untuk urusan duit pun Li yang punya pegawai hingga 12 ribu orang itu jauh dari pelit. Mau bukti? Bos sekaligus pendiri Tiens Group yang berbasis di Tianjin, Tiongkok itu memboyong 6400 karyawannya untuk liburan selama empat hari di Prancis. Dari 6400 pegawai Tiens Group yang berlibur di Prancis itu, 5400 di antaranya berasal dari Tiongkok. Sedangkan sisanya dari berbagai negara lain. Program liburan 6400 pegawai itu merupakan

bagian dari perayaan 20 tahun berdirinya Tiens Group Company yang didirikan Li di Tingkok pada 1995. Kini perusahaanya menggurita ke berbagai negara dan bergerak di berbagai bidang seperti bioteknologi, manajemen kesehatan, perdagangan, perhotelan dan pariwisata. Li yang kini berusia 57 tahun juga tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Tiongkok versi majalah Forbes. Tentu saja 6400 anak buah Li itu jalan-jalan ke tempat-tempat tersohor di Prancis. Seperti, Museum Louvre, Menara Eiffel dan Arc De Triomphe di Paris.

Itu baru di Paris. Li juga membawa anak buahnya ke Nice dan Monaco di wilayah selatan prancis. Dari Paris mereka diboyong ke Nice dengan kereta cepat TGV. Ada 7.600 kursi TGV yang dipesan khusus karena Tiens juga harus menyewa staf tambahan untuk meladeni 6400 karyawannya saat liburan di Prancis. Sedangkan di Nice, Tiens menyewa 147 bus untuk membawa 6400 pegawainya dari hotel menuju kawasan pantai Promenade des Anglais di pinggiran Laut Mediterania untuk membentuk rantai manusia guna dicatatkan di Guinnes Book of Record. Tentunya mereka berjalan-jalan di kawasan Cote D’Azur dan Cannes. Wow… Demi kenyamanan para pegawai Tiens Group saat berada di Paris, Li memesan 140 hotel di ibu kota Prancis itu. Sedangkan untuk penginapan di Cannes dan Monaco, Tiens memesan 4760 kamar di 79 hotel bintang empat dan bintang lima. Biaya yang dihabiskan untuk liburan massal 6400 pegawai Tiens Company itu seidaknya menghabiskan dana Euro 33 juta atau sekitar Rp 495 miliar (Euro= Rp 15000). Rinciannya, Euro 13 juta dihabiskan hanya untuk di Paris. Sedangkan untuk liburan di Nice, jalan-jalan di Monaco dan menginap di Cannes, biaya akomodasi untuk 6400 karyawan Tiens Company biayanya lebih besar. Angkanya diperkirakan mencapai Euro 20 juta. Tentu saja acara liburan 6400 pegawai Tiens itu membuat otoritas Prancis senang. Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius sampai secara khusus menerima Li pada pertemuan yang digelar Rabu (5/5) lalu. Setiap tahun lebih dari 85 juta turis berkunjung ke Prancis dan menghasilkan pendapatan hingga Euro 150 miliar. Dari jumlah 85 juta turis yang berkunjung ke Prancis, 1,7 juta di antaranya berasal dari Tiongkok.(guardian/mail/ara/jpnn)

IBTIMES.CO.UK

Dicoret KPU, Partai Seks Tunjukkan Eksistensinya UNTUK membuktikan eksistensinya setelah dicoret komisi penyelenggara pemilu, Partai Seks Australia berupaya menunjukkan bahwa mereka tetap eksis. Salah satu caranya, para anggota Australian Sex Party itu mem-posting foto diri beserta kartu keanggotaan di Twitter. Langkah itu dilakukan setelah KPU di sana mencoret partai tersebut karena dukungannya dianggap terlalu minim. Undang-undang di Australia menyebutkan, sebuah partai bisa mengikuti pemilu jika punya perwakilan di DPR federal (pusat). Jika tidak punya, setidaknya mereka memiliki 500 anggota. Australian Sex Party, yang terdaftar sejak 2009, punya satu anggota parlemen, yakni Fiona Patten, sang ketua umum. Namun, dia hanya berada di tingkat Negara Bagian Victoria. Robbie Swan, salah seorang pendiri partai tersebut, mengatakan bahwa pihaknya kini tengah bersemangat penuh untuk menolak keputusan KPU. Dia menolak hasil verifikasi KPU setempat yang menyimpulkan bahwa anggotanya menyusut menjadi kurang dari 500 orang. ”Partai ini terdiri atas orang-orang muda yang kerap pindah alamat dan tak punya telepon rumah,” kata Swan. Mengusung jargon alternatif kebebasan sipil, Partai Seks Australia sejatinya merupakan kepanjangan tangan dari Eros Association, grup lobi industri hiburan dewasa di Negeri Kanguru itu. (mirror.co.uk/jpnn)

Jelang Puasa, Harga Gula Macam Main Yoyo jelas Willy (26), pedagang sembako di Pasar Flamboyan. Dikatakan olehnya, turun naiknya gula tersebut tidak pasti. “Tapi gula saat ini, naiknya bertahap dari Rp11.000 per Kg, sekarang menjadi Rp12.000,” tambah Willy. Pedagang lainnya, Ango (50), mengutarakan sama seperti Willy. “(Harga gula) belum stabil, naiknya bertahap,” jelasnya. Ango menjual dua jenis gula, yakni gula produksi dalam negeri dan Gulaku. “Kalau untuk gula eceran dari pabrikan Jawa ini kita jual Rp12.000 per Kg, sedangkan untuk Gulaku kita jual Rp13.000 per Kg,” jelasnya. Susah Laku, 20 Kg Saja Sulit Jualnya Yang menarik, Ango juga menjelaskan, bahwa untuk saat ini dalam satu hari sangat sulit untuk menghabiskan gula. “Dua karung satu hari saja susah menjualnya, karena sekarang barang-barang apda naik semuanya, jadi susah jual gula. Ada kadang yang ambil banyak. Misalnya per karung, tapi itu orang warung kopi,” tambahnya. Memang terlihat di tokonya tersebut, disiapkan tiga karung gula untuk diecer, namun satu karung saja belum habis terjual hingga sore hari kemarin. “Mungkin ada yang jual lebih murah kali, misalnya salah satu toko grosir. Jual gula Rp10 ribu lebih saja per Kg. Kita pedagang bisa KO,” sambung Ango. Pedagang lainnya, Wandi, menjelaskan bahwa harga gula saat ini biasa-biasa saja meski memang naik. Ia juga menjelaskan dirinya sangat sulit menjual gula saat ini. “Tidak tahu apa penyebabnya, mungkin ramai ketika bulan puasa atau mau lebaran nanti. Sekarang 20 Kg saja sulit habis,” timpalnya. Wandi menambahkan, “Kalau mereka (pedagang besar) mainnya itu partai besar, pakai truk. Kalau kami pakai karung biasa-biasa saja. Mungkin mereka bisa jual murah, kalau mengenai ada harga lebih murah di bawah Rp12.000, belum tahu. Belum ngecek”. Hindari Spekulan dan Ilegal Disperindag Harus Evaluasi Terpisah, Ketua Lembaga Pemberdayaan Konsumen dan Lingkungan (LPKL) Kalbar, Buharudin Haris, mengingatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan perlunya melakukan evaluasi. Terutama gula, yang

di Kalbar selalu jadi mainan manis para spekulan, penyeludup dan tentu saja penimbun. “Saya pikir Disperindag perlu evaluasi dan koordinasi jangan sampai stok hilang di pasaran seperti gula dan kebutuhan pokok lainnya maka spekulan akan bermain. Para pemasok bisa mainkan harga walaupun produsen di Jawa dan Lampung stabil,” ujarnya. Burhanuddin melihat, kini tidak ada lagi penyeimbang karena Dolog sendiri tak main gula lantaran kasus impor yang dulu sempat dikembalikan ke Jakarta. Sementara di Kalbar, kebutuhan gula cukup tinggi yang bukan saja diserap ribuan warung kopi tapi juga rumah tangga, industri makanan serta kue-kue lebaran. Di Kota Pontianak, pemasok gula baik dari industri di Surabaya, Semarang (Jateng) maupun Lampung, cukup banyak selain Indogrosir yang kini melempar si manis ke pasaran. Mereka adalah Agro, Kapuas Sakti, Sentosa Baru, Agu dan Ahong. Tidak seperti beras yang bebas, pemasok gula harus punya izin Disperindag Kalbar. Paskatiarapnya pemasok ilegal gula Malaysia (sementara?), gula didatangkan dari Surabaya seharga Rp10.500/kg dengan warna kekuningan. Sedangkan Semarang dan terutama Lampung berkisar Rp10.900/kg dengan warna lebih bersih. Dengan demikian harga eceran di pasar bisa Rp12.000 hingga Rp13.000/kg. Bisa juga lebih kalau ada preman tukang sopoi yang minta jatah ke pemasok. “Kalau mau aman, aparat baik kepolisian, TNI, Dinas Perdagangan dan Pemda Kalbar umumnya harus bekerjasama menghadang gula ilegal dari Malaysia. Mereka murah, tapi berbahaya bagi kesehatan dan itu sudah sering diekspose,” ingat Burhanuddin yang juga dosen Fakultas Ekonomi Untan itu. Dari sisi ekonomi dan pendapatan, Burhanuddin juga perlu mewaspadai pihak Malaysia yang mau buka gerbang Entikong dan PPLB lainnya untuk perdagangan antarnegara. “Itu hanya menguntungkan mereka dengan alasan membantu masyarakat perbatasan,” timpalnya. Karena itu, aparat Kamtibmas dan keamanan serta alat negara perlu bekerjasama

mencegah masuknya gula ilegal yang ratusan kontainer siap menyerbu Kalbar. “Harus diberantas lantaran gula illegal bukan bukan produk dalam negeri dan tidak masuk dalam PAD. Hanya penyeludup dan pemilik modal di Malaysia yang untung. Bahkan pajak tidak masuk ini akan memukul industri dalam negeri,” tegas Burhanuddin. Pemprov Kalbar pun tak ingin ada lagi hingar bingar gula ilegal yang hanya menguntungkan sekelompok orang dan pemodal. Karena itu kebutuhan pokok baik beras dan gula harus tersedia. Wakil Gubenur Christiandy Sanjaya mengatakan akan melakukan sejumlah pembahasan mengenai kebutuhan bahan pokok menjelang puasa dan Lebaran. Rapat koordinasi diperlukan untuk mengevaluasi ketersedian kebutuhan sembako. “Kalau diperlukan, seperti gula bisa kita tambah kuota agar ketersediaan maupun harga tidak membebani masyarakat. Yang pastinya kita akan rapat koordinasi untuk membahas ketersediaan stok bersama instasi terkait dan Bulog,’ ujarnya. Pengecekan di lapangan terkait ketersediaan kebutuhan bahan pokok juga perlu untuk menelusuri apakah terjadi kelangkaan dan penyebabnya. “Akan tinjau lapangan seperti apa terkait kebutuhan pokok ini. Terkait spekulan tentunya perlu dilakukan pencegahan jangan sampai terjadi,” tegasnya. Dari partai politik, Sekretaris Fraksi Golkar, Agus Sutisno, mengingatkan harus ada sinergisitas antara Disperindagkop, pihak terkait dan kepolisian, untuk mencegah spekulasi, penimbunan dan permainan harga oleh spekulan. “Jangan sampai terjadi seperti itu, gandeng kepolisian mengawasi karena tidak menutup kemungkinan ini bisa saja terjadi. Karena kita khawatir masyarakat menjadi beringas dan melakukan penjarahan, bisa ribut nanti,” kata Agus. Karena itu baik Disperindagkop, LPKL Kalbar, Kepolisian, mendaftar seluruh gudang beras dan gula serta pemiliknya agar terjadi transparansi dan mencegah ilegal.

Laporan: Achmad Mundzirin, Isfiansyah, Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

Misteri Artis AA, Bandingkan Wajah dan Foto-fotonya, Apakah Mirip? JAKARTA - Artis AA yang ikut ditangkap bersama dengan mucikari RA oleh polisi dari Polres Jakarta Selatan saat membongkar praktik prostitusi online, Jumat (8/5) malam di sebuah hotel berbintang masih misteri. AA tidak ditampilkan ke publik bersama dengan mucikari RA yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Alasannya, AA hanya sebagai saksi. ”Soalnya dia (AA) saksi, jadi tidak bisa kami informasikan. Tersangkanya kan RA,” ungkap Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat, Sabtu (9/5). Polisi hanya menyebut bahwa artis AA sebagai aktris film, model majalah pria dewasa, dan juga Disc Jockey (DJ). Namun berkembang kabar bahwa inisial AA merujuk kepada artis Amel Alvi. Dikaitkan pula dengan foto-foto yang beredar. Foto itu ada yang hot dengan busana yang minim. Foto yang beredar termasuk AA saat berada di sebuah ruangan. Ruangan itu diduga

saat AA di ambil keterangannya oleh penyidik. Pose pertama yang beredar tak memperlihatkan wajanya. Wajah AA membelakangi kamera. Sementara foto yang kedua nampak jelas wajahnya. Ia mengenakan sweater dengan penutup kepala. Pakaiannya sama dengan foto yang pertama. Seiring dengan merebaknya informasi penangkapan, foto lain milik AA juga beredar luas. Ada yang saat ia menjadi DJ dan model. Meski begitu, Amel Alvi menyatakan bahwa inisial AA itu bukan dirinya. Hal itu disampaikan lewat akun twitternya @amelalvi28. “Smua nya isial aa itu bukan aku mungkin artis lain kan banyak yg nama nya inisial aa ak baik” aja ,” kicau akun bernama @ amelalvi28, pukul 16.33 WIB, Sabtu (9/5). (awa/jpnn)


Sambungan

Rakyat Kalbar

Senin, 11 Mei 2015

DPRD Kota Pontianak Mau Pimpin Demo PLN jangan salahkan masyarakat jika sampai berlaku anarkis, hingga mengancam membakar kantor PLN. Apabila warga siap melakukan aksi unjuk rasa, Herman mengaku siap berada di barisan depan (menjadi pimpinan aksi). Ketidakterbukaan PLN justru memancing masyarakat untuk bersikap tegas. Mereka sudah tidak percaya dengan kinerja PLN, puncaknya melakukan tindakan anarkis sebagaimana terjadi di kantor PLN Sintang maupun Ketapang. “Ini sangat disesalkan. Saya pikir PLN harus ada sikap yang jelas. Kita harap kejadian di Sintang dan Ketapang itu tidak terulang kembali. Masyarakat tidak bisa disalahkan, karena mereka mununtut haknya mendapatkan pelayanan yang baik. Apalagi sejauh ini mereka sudah cukup bersabar. Jangan salahkan masyarakat, bahkan saya sendiri kemungkinan akan turun meminta kejelasan PLN ini,” tegasnya. Alasan PLN, pemadaman terjadi karena layangan, itu hanya dalih dengan jurus berkelit. Karena sudah banyak ditemui di waktu masyarakat tidak bermain layangan, karena cuaca yang tidak mendukung, listrik tetap saja padam. “Kita sudah pernah dan capek rapat dengan mereka (PLN). Perbaikan jaringan dan sebagainya setiap tahun tidak selesaiselesai. Katanya disebabkan layangan, tapi saat cuaca kurang baik masih saja padam, itukan hanya dalih saja untuk menyelamatkan diri,” ujar Herman. Kinerja buruk PLN bukan hanya di Kota Pontianak maupun kabupaten lainnya, tetapi juga PLN wilayah Kalbar ini. Mestinya pemerintah Kalbar turut andil meny-

elesaikan masalah kelistrikkan ini. Apalagi bukan hanya masyarakat umum saja yang menjadi korbannya, tetapi para pelaku usaha, terutama investor turut berpikir berulang kali menanamkan modalnya ke Kalbar, hanya karena PLN yang tidak becus melayani mereka. “Pemerintah Kalbar harus turun tangan mengatasi masalah ini dengan kewenangan mereka. Gubernur perlu melakukan sesuatu untuk masyarakat Kalbar, karena PLN di berbagai daerah tidak bisa apaapa. Ini dampaknya sangat luar biasa, khususnya berkaitan dengan perusahaan yang berinvestasi di Kalbar. Jadi bukan hanya masyarakat saja yang dirugikan,” ungkapnya. Herman meminta agar Gubernur Kalbar cepat mengambil tindakan ke pemerintah pusat. Jika perlu, bekerjasama dengan Malaysia, lantaran sekian tahun kinerja PLN Kalbar tidak ada perubahan sama sekali. “Gubernur harus koordinasi dengan pemerintah pusat dan meminta mengaudit PLN Kalbar terkait kinerjanya. Bisa saja ada sesuatu yang tidak beres. Bahkan kalau memungkinkan bisa bekerjasama dengan negara tetangga (Malaysia), Kalbar bisa memasok listrik dari negeri jiran itu. Jangan dibiarkan masalah listrik terusmenerus dan berlarut-larut seperti ini,” harap Herman. Jika tidak ada perubahan kinerja dalam waktu dekat, filing Herman, masyarakat akan semakin berang. Bahkan bisa saja aksi masyarakat bukan hanya di Sintang dan Ketapang, tetapi juga di Kota Pontianak dan sekitarnya. Apalagi tak akan memasuki bulan suci Ramadan, di mana kebutuhan akan listrik akan meningkat.

“Kebutuhan masyarakat akan listrik pasti meningkat saat Ramadan nanti. Jangan sampai emosi itu, masyarakat tidak lagi mampu membendungnya, memuncak dan terjadi hal yang tidak diinginkan sebagai sebab PLN yang kinerjanya buruk sekali,” tegas Herman. Perbaiki Manajemen Ketua Lembaga Pemberdayaan Konsumen dan Lingkungan (LPKL) Kalbar, Burhanudin Haris mengatakan, permasalahan pemadaman listrik yang terjadi di Kalbar terus berlarut-larut. “Memang saya pikir masalah PLN ini harus dipecahkan, karena listrik merupakan kebutuhan masyarakat. Rasanya susah tidak punya listrik, tapi kalau dipadamkan, percuma saja ada aliran listrik. Artinya, tidak ada cara lain, PLN harus menanggulanginya,” ungkap Burhanudin. Dikatakannya, perlu adanya perbaikan manajemen kelistrikan yang dilakukan PLN. Apabila terjadi pemadaman yang dilakukan PLN, masyarakat bisa mencari alternatif seperti menyediakan lampu emergency. “Terkadang akibat pemadaman listrik masyarakat menggunakan lilin dan tanpa disadari bisa menjadi rawan. Bisa jadi ada faktor kelalaian saat meletakkan lilin tersebut yang berdampak kebakaran,” ujarnya. Terjadinya kebakaran akibat arus pendek, tentunya perlu juga dikaji penyebabnya. Apakah kebakaran yang disebabkan arus pendek tersebut berasal dari kesalahan pelanggan atau PLN.

Laporan: Gusnadi, Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Ironis, 11 Desa di Belitang Hulu Sementara dua desa sudah memiliki Lisdes, yakni Desa Sungai Antu Hulu (PLTD) dan Sebetung (PLTS). Warga berharap PT PLN Ranting Sekadau memprogramkan dan memperjuangkan pengembangan jaringan listrik menuju desa-desa di Kecamatan Belitang Hulu. “Kami berharap PLN bisa menambah jaringan listrik sampai ke kampung-kampung. Sampai tahun 2014 ini, baru Desa Balai Sepuak di kota kecamatan dan Desa Kumpang Ilong yang sudah ada listrik PLN,” kata Iru, Kepala Desa Pakit Mulau, Kecamatan Belitang Hulu dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin. Dijelaskannya, saat ini masyarakat di sejumlah desa, termasuk Desa Pakit Mulau masih mengandalkan mesin generator

set (genset) sebagai sumber penerangan. Hanya saja, tidak semua warga mampu membeli dan membiayai operasional genset, karena biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Untuk ongkos BBM saja, warga harus mengeluarkan biaya hingga Rp700 ribu per bulan. “Dengan demikian, masyarakat di Desa Pakit Mulau sangat berharap sekali PLN bisa memperjuangkan jaringan listrik ke desa kami. Pemerintah desa akan mendukung sekali rencana masyarakat untuk mengajukan permohonan proposal ke PLN wilayah,” jelasnya. Kepala PLN Ranting Sekadau, Dwija menyatakan PLN siap menindaklanjuti usulan dari masyarakat untuk pemasangan jaringan listrik baru, termasuk di Keca-

matan Belitang Hulu. Usulan kata Dwija, bisa dalam bentuk proposal. “Kami siap menindaklanjuti usulan pemasangan jaringan ke PLN wilayah, jika ada usulan dari masyarakat. Tentu, pihak PLN wilayah akan mempertimbangkan skala prioritas, sesuai dari survey potensi pelanggan,” jelas Dwija. Dwija mengatakan, pada prinsipnya PLN memberikan kesempatan kepada desadesa untuk mengusulkan pemasangan jaringan. “Kalau sudah ada usulan dari masyarakat maka bisa dikaji PLN wilayah. Sedangkan kami hanya merekomendasikan saja,” ungkapnya.

Laporan: Abdu Syukri Editor: Hamka Saptono

Kabar Itu, Miris... “Ya, miris mendengar kabar kalau ada seorang artis terjerat prostitusi. Sebenarnya prostitusi ini tidak terjadi di kalangan artis saja, tapi juga di semua lapisan masyarakat yang perlu perhatian pemerintah,” ungkap Rachel, Minggu (10/5). Wanita 35 tahun itu mengatakan, penangkapan tersebut seperti rangkaian prostitusi yang terjadi saat ini. Sebelumnya kasus pembunuhan yang juga mengung-

kapkan praktik PSK di Jakarta. “Kasus ini lebih membuka lagi kegiatan prostitusi online khususnya, setelah ada Tata Chubby kan sebelumnya,” kata dia. Artis berhijab yang saat ini duduk di Komisi I DPR RI juga menjelaskan, kemungkinan yang membuat para artis itu berani menjajakan dirinya demi mendapatkan uang banyak. “Bagi saya mereka (artis PSK) adalah

korban ya. Mungkin, faktor gaya hidup sebagai artis itu enggak murah. Mereka kan, harus selalu tampil cantik dan tampil maksimal. Mungkin desakan itu yang membuat mereka terjeremus dan mencari uang dengan cara yang tidak baik,” ungkap Rachel.

Re-editing: Hamka Saptono

Alwi Suruh Tim Verifikasi di balik pelaporan koleganya di partai matahari terbit itu ke polisi atas dugaan penggelapan duit partai. Seperti diberitakan sebelumnya, Mujiono menuding Sekretaris DPD PAN Pontianak itu ingin merebut kursi Wakil Ketua DPRD Pontianak. Hanya saja, bukan Alwi yang langsung berbicara menjelaskan duduk perkaranya. Tim Verifikasi dari DPW PAN Kalbar, Dewi Aripurnawati dan Deni Amiruddin, lah yang membantah tudingan dari Mujiono terhadap Alwi. Kemarin, di salah satu warung kopi di Kota Pontianak, mereka menyatakan semua berawal dari adanya Surat Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD PAN Kota Pontianak. ”Yakni atas mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Mujiono di PAN Kota Pontianak. Dari Musdalub tersebut, akhirnya DPW PAN mengeluarkan SK untuk dibentuk Tim Verifikasi,” jelas Dewi kepada Rakyat Kalbar, Minggu (10/5). Menurut Dewi, ada lima orang berdasarkan SK DPW yang menjadi Tim Verifikasi, diantaranya ia sendiri dan Deni Amiruddin. “Kami lakukan verifikasi dan kami mundur dari belakang mengenai uang kontribusi anggota DPRD dari Fraksi ke partai ke DPD PAN Pontianak, yakni menarik mundur ke belakang mulai tahun 2010-2012, serta tiga bulan terakhir (Juni, Juli, dan Agustus tahun 2013),” jelasnya. Setelah melakukan verifikasi, Dewi berkisah, ternyata uang kontribusi dari anggota DPRD Fraksi PAN saat itu tercatat sebanyak 27 bulan x Rp7 juta terhitung 2010-2012 plus tiga bulan pada tahun 2013 itu, tidak disetorkan ke DPD Partai. “Berdasarkan keterangan Bendahara DPRD Kota Pontianak, Mujiono meminta uang-uang kontribusi kader PAN yang menjadi anggota Dewan, dan ini tidak masuk ke Partai. Jadi masuk kantong pribadi Mujiono,” ujarnya. Kemudian, lanjut Dewi, dirinya dan anggota-anggota Tim Verifikasi pun memanggil Mujiono menanyakan hal tersebut. Mujiono membenarkan bahwa uang kontribusi memang tidak disetorkan ke partai, melainkan dimasukkan ke rekeningnya. “Alasannya kepada kita, yakni untuk Pilpres. Tapi logika saja, Pilpres ini kan berlangsung pada tahun 2014, bukan 2013. Kemudian, kami juga meminta kepada Mujiono untuk menyalurkan (mengembalikan) uang-uang tersebut, namun Mujiono tetap bersikukuh bahwa dirinya benar dan tidak bersalah,” ungkapnya. Imbuh Dewi, “Sehingga, karena masih

merasa benar, kita pun menyampaikan hasil dari Tim Verifikasi yang dilakukan DPW PAN ini kepada DPD PAN bahwa telah terjadi tindak pidana penggelapan. Lantaran uang yang seharusnya masuk ke partai malah masuk ke rekening pribadi Mujiono”. Kemudian, setelah mengetahui hasil verifikasi, DPD PAN Kota Pontianak pun melakukan rapat harian. Alwi secara pribadi merasa dirugikan lantaran uangnya yang untuk partai malah diambil Mujiono untuk kepentingan pribadi. “Alwi melaporkan karena terus didesak oleh DPC dan DPRT PAN Pontianak. Sehingga, Alwi merasa dirinya tidak melakukan hal tersebut, bahkan dirinya juga merasa dirugikan akhirnya melaporkan ini kepada pihak kepolisian. Dan kasus itu naik sampai ke kejaksaan hingga saat ini,” terang Dewi. Padahal, masih dikatakan Dewi, pihaknya sudah meminta Mujiono menunjukkan bukti-bukti yang kuat kepada Tim Verifikasi atas kebenarannya. “Akhirnya, karena juga tidak ditunjukkan, makanya dilaporkan sama Alwi secara pribadi dan ini didukung oleh DPC/DPRT. Mengingat, hak DPC/DPRT tadi menjadi tidak ada akibat penggelapan uang yang dilakukan Mujiono,” paparnya. Dewi juga menjelaskan bahwa uang partai yang diduga digelapkan oleh Mujiono sebenarnya hampir dua ratusan juta rupiah. Yang dilaporkan Alwi Rp21 juta. “Biar cepat mekanismenya, sehingga dilaporkan. Karena kalau melaporkan ratusan juta nilainya harus ada kuasa dari DPD PAN. Sementara, itu Ketua DPD PAN sendiri adalah Mujiono, sehingga tidak mungkin itu dibenarkan oleh Mujiono untuk melapor,” bebernya. Tambah Dewi, “Yang melaporkan hanya Alwi, tidak tahu anggota DPRD lainnya (dari PAN) tidak melaporkan, yang jelas totalnya saat itu adalah 21 juta rupiah”. Alasan Alwi melaporkan, Dewi menjelaskan, bukanlah untuk merebut kursi Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak dari Mujiono. Tapi, karena Bendahara DPD PAN selalu menanyakan kepada Alwi mengapa tidak ada penyetoran ke partai. “Tidak ada menyetorkan ke partai, begitu Alwi ditanya bendahara. Akhirnya, Alwi pun melaporkan ini ke polisi. Karena kalau dibiarkan, Alwi bisa di-PAW (pergantian antar waktu) mengingat AD/ART PAN sendiri adalah batas 3 bulan tidak setor bisa di-PAW

dari anggota DPRD,” timpalnya. Sementara, Deni Amirudin menjelaskan bahwa dia hingga saat ini masih pelaksana tugas (Plt.) Ketua DPD PAN Pontianak, mengingat belum ada keputusan dari Dewan Harian DPW PAN Kalbar untuk menetapkan siapa yang menjadi Ketua DPD PAN Pontianak. “Memang benar ada surat mandat dari DPP tentang hal tersebut (Mujiono menjadi Ketua DPD PAN,red), namun belum ada keputusan DPW PAN. Kemungkinan ini dalam waktu dekat akan dijadwalkan,” jelasnya. Sebelumnya, Mujiono memang menyatakan bahwa mandat jabatan Ketua DPD PAN Kota Pontianak telah dikembalikan DPP PAN kepadanya. “Bahkan, saya yang awalnya dinonaktifkan, mendapat kembali tongkat komando dari DPP per 30 April kemarin. Dan, perintah DPP dalam surat tersebut, Alwi dinonaktifkan dari jabatan Sekretaris dalam kepengurusan DPD PAN Pontianak,” ungkap Mujiono, di Kejaksaan Negeri Pontianak, Selasa (5 Mei 2015). Namun, ditegaskan Deni, Untuk jabatan Alwi sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, lanjut Deni, karena ada surat mandat dari DPP. “Mujiono sendiri yang memasukkan namanya, Alwi dan Ardiansyah. Ketika keluar dari DPP, nama Alwi yang diberikan untuk menduduki kursi Wakil Ketua, jadi bukan karena berebut kursi Wakil Ketua,” klaimnya. Imbuh Deni, “Sebenarnya, munculnya Mujiono dilaporkan ke polisi karena Mujiono merasa benar dan Alwi yang disupport DPC/DPRT PAN Pontianak juga merasa benar. Karena saling merasa benar, sehingga diuji kebenaran itu melalui proses hukum. Itu saja sebenarnya”. Deni juga membenarkan apa yang dikatakan Mujiono, bahwa sebenarnya permasalahan yang ada di partai harus dibahas usai kepemimpinannya, yakni selama 5 tahun di dalam musyawarah daerah. “Benar di dalam Musda, dengan catatan uang kontribusi itu masuk ke partai terlebih dahulu. Ini kan tidak masuk ke DPD PAN terlebih dahulu, melainkan masuk ke rekening Mujiono dan ini diakui Mujiono. Jadi tidak perlu menunggu Musda, sehingga muncullah mosi tidak percaya serta ditemukan pidananya,” tutupnya.

Laporan: Achmad Mundzirin, Syamsul Arifin Editor: Mohamad iQbaL

7

Hobi atau ‘Sakit’? bagaimana mungkin seorang artis dengan penghasilan yang “wah” malah menjadi PSK. Parahnya lagi, dia tidak sendirian, masih banyak artis lainnya. Hasil penelusuran aparat kepolisian, AA merupakan anggota grup jejaring sosial bentukan Robby Abbas alias Obbie,32, mucikari yang juga tertangkap bersamaan dengan AA. Tidak tanggung-tanggung, grup jejaring sosial yang dijadikan “lapak” PSK itu berisikan 200 wanita yang kerap dijual. Hampir semuanya merupakan artis terkenal di Indonesia. Tertangkapnya AA dan terbongkarnya prostitusi online yang dikelola Obbie ini mementahkan alasan klasik yang selama ini dilekatkan pada PSK, bahwa mereka terpaksa menempuh jalur haram tersebut, karena terdesak kebutuhan ekonomi. AA yang pekerjaan utamanya sebagai artis, ternyata juga mempunyai hobi menjajakan alat kelaminnya secara online. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, hobi merupakan kegemaran atau kesenangan istimewa pada waktu senggang. Hobi aneh para artis ini sebenarnya sudah berlangsung lama dan tersembunyi dengan rapi. Cuma saat ini baru mencuat, ketika AA tertangkap sedang berrtansaksi dengan pelanggannya. Berbagai analisa bermunculan atas kasus AA tersebut. Di antaranya, karena tuntutan gaya hidupnya yang high class. Dituntut untuk selalu berpenampilan okay, mengenakan baju branded dan mahal, sepatu dan tas mewah, perawatan kecantikan secara rutin hingga mobil mewah. Ketika saku sang artis sedang tipis, misalnya karena sepi job, banyak yang mengambil jalan pintas dengan menjadi peliharaan miliarder atau melacurkan diri agar tetap bisa bergaya high class. Analisa seperti ini tentunya logis, tetapi tidak sepenuhnya tepat. Lantaran apa yang dilakukan AA tersebut hanya sebagai hobi, dengan kata lain hanya untuk mengisi waktu luangnya. Kalangan psikolog menilai, apa yang dilakukan AA tersebut, bisa jadi karena persoalan di masa

kecilnya yang “belum selesai”. Mungkin mengalami pelecehan dan belum bisa berdamai dengan dirinya akan pengalaman pahit tersebut. Pendapat para psikolog tersebut, tentu tidak dapat dimungkiri. Tetapi, untuk kasus seperti itu, cenderung terjadi pada sedikit orang, bukan mencapai ratusan orang yang memiliki pekerjaan dan di grup yang sama, layaknya AA dkk. Dari berbagai analisa tersebut, dapat disimpulkan kasus yang terjadi pada AA itu menyangkut hobi atau penyakit. Keduanya bisa saja disematkan, berdasarkan alasan dan analisa masing-masing. Tetapi, terlepas dari itu semua, terungkapnya kasus seperti ini menandakan, bahwa pelacuran semakin berkembang, bukan hanya namanya yang semakin “keren”, cara kerjanya juga semakin maju. Di zaman dahulu, mungkin orang menyebutkan ‘pelacur’ yang tempat kerjanya di rumah bordil. Seiring berjalannya waktu, muncul istilah ‘PSK’ yang biasanya beroperasi dalam suatu kompleks atau biasa disebut lokalisasi. Kemudian muncul lagi istilah “wanita panggilan”, artinya bisa dipanggil ke suatu tempat untuk melayani lelaki hidung belang, terutama hotel atau sejenisnya. Kini, muncul lagi istilah PSK online, lantaran “lapaknya” di dunia maya. Apapun dan bagaimana pun evolasinya, pelacuran merupakan tindak kejahatan yang sudah cukup “tua” di muka bumi ini. Mereka selalu mengiringi zaman. Selama hidung belang masih ada, selama itu pula mereka ada, apapun alasannya. Berbagai upaya bisa saja dilakukan untuk meminimalisirnya. Tetapi untuk melenyapkannya, tentu bukan pekerjaan mudah. Butuh kekompok seluruh pria untuk tidak memanfaatkan jasa mereka, barulah pelacuran bisa ditiadakan. Sayangnya pria sangat sulit untuk kompak. Olehkarenanya, lebih baik menyelamatkan diri masing-masing, dengan mempertebal iman agar tidak tergoda dengan ‘pesona’ para PSK. (mordiadi)

Gula Malaysia Mulai Sulit Didapat ini juga ikut ‘raib’ alias tiarap di pasaran, seperti gas elpiji maupun makanan ringan. “Sudah ndak lagi,” imbuhnya. Senada, ibu rumah tangga asal kelurahan Tanjung Sekayam yang biasa disapa Bu De ini juga mengaku kesulitan mendapatkan gula Malaysia. “Sudah ndak ada lagi (gula Malaysia beredar, red). Harga gula sekarang Rp13 ribu. Di pasar sentral juga segitu harganya,” kata ibu tiga anak itu. Sebelumnya, perempuan paroh baya ini mengaku kerap membeli gula asal Malaysia lantaran harganya murah dan warnanya yang putih. Tapi saat ini, bukan hanya gula, gas dan makanan ringan yang kerap menghiasi etalase toko-toko pun tak ada lagi. “Mungkin karena sering dirazia, makanya ndak ada yang berani lagi,” ujarnya. Seperti diketahui, petugas belakangan ini tengah gencar-gencarnya merazia praktik penyelundupan. Terlebih dengan gencarnya lobi-lobi pihak instansi perdagangan jiran itu agar Entikong dan PPLB lainnya dibuka untuk perdagangan yang jelas menguntungkan mereka. Dalam sepekan terakhir, setidaknya dua kali petugas Polres Sanggau menyita barang seludupan. Terakhir, Rabu (6/5) pagi sekitar pukul 06.00 petugas menyita 75 karung gula dan 58 kotak minyak goreng asal Malaysia. Puluhan karung gula tersebut disita petugas dari truk Mitsubishi KB 8972 DB di Jalan Beduai Jembatan Muara Ilai Kecamatan Beduai. Sebelumnya, Selasa (28/4) jajaran Polsek Kapuas juga menyita ratusan kilogram beras, gula serta puluhan botol minuman beralkohol ilegal asal luar negeri disita jajaran Polsek Kapuas dari gudang dan toko di seputar Jalan Gajah Mada dan Jalan H Juanda Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas. Gula Impor? Jelang Ramadhan tinggal sebulan lagi, warga Kota Singkawang diimbau untuk tidak khawatir apalagi resah soal ketersediaan gula pasir. Hanya saja, Singkawang rada istimewa karena mengonsumsi gula impor. Tak jelas impor dari mana. “Selain pasokan dalam negeri aman, pasokan dari luar negeri tetap ada. Tetapi masuknya secara resmi di pelabuhan Jakarta,” kata Hendryan,

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Singkawang via selular, Minggu (10/5). Saat ini, ungkap Hendryan, pasokan gula pasir memang kebanyakan dari dalam negeri, yakni dari Jawa. Lantaran sebelumnya importir gula pasir masih terganjal derasnya gula pasir yang masuk secara illegal dari Malaysia. “Memang pasokan gula kita itu ada yang resmi dan tidak resmi, yang tidak resmi itu lebih murah,” ungkap Hendryan yang mengaku Kota Singkawang mengandalkan pasokan dari Jawa. Sumber Rakyat Kalbar berbisik, Singkawang dan Sambas masih ada rembesan gula rafinasi yang murah dari Malaysia. Belum ada razia seperti Sanggau hingga gula seludupan itu sementara stop beredar. Karena itu, warga Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas tak risau dengan stik gula. “Gula pasir di pasaran tetap tersedia, lantaran didukung minimarket jaringan modern. Sehingga suplai gula pasir tetap ada. Ini tentunya positif untuk stok gula pasir di pasaran,” ujar Hendryan. Ruli, pedagang di Pasar Beringin, Kota Singkawang, mengaku stok gula di toko kebutuhan pokoknya masih aman. Tidak ada perubahan berarti walaupun bulan puasa tidak lama lagi. “Stok masih aman, harganya pun masih stabil,” ujarnya. Tingkat permintaan masyarakat terhadap gula pasir pun, menurut Ruli, masih biasa-biasa saja. “Seperti masyarakat membeli gula pasir hanya untuk kebutuhannya sehari-hari, tidak ada untuk menyimpan untuk puasa atau lebaran nanti,” katanya. Sedangkan warga Kelurahan Pasiran, Sandia, menyebutkan harga gula pasir kristal putih saat ini per kilogramnya sekitar Rp12 ribu. “Harganya biasa-biasa aja, tidak ada perubahan drastis,” katanya ketika tengah membeli gula di Pasar Beringin.

Laporan: Kiram Akbar (Sanggau), Mordiadi (Singkawang) Editor: Mohamad iQbaL

Awas! Uenak Sebentar, hukum. Apalagi yang melakukan prostitusi itu adalah anak di bawah umur,” jelas Kompol Andi Yul Lapawsean, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Minggu (10/5). Penyelidikan yang dilakukan polisi, memantau Facebook, Twitter dan media sosial lainnya. “Karena dari media sosial inilah para pelaku prostitusi mempromosikan dirinya, menawarkan jasa hubungan intim kepada pria hidung belang,” bebernya. Andi Yul berharap di Kota Pontianak ini tidak terjadi adanya prostitusi online. “Mudah-mudahan saja tidak terjadi di Kota Pontianak ini,” harapnya. Apabila ada masyarakat yang mengetahui prostitusi online terjadi di Kota Pontianak, diharapkan melapor atau menginformasikan ke kepolisian. “Kita juga minta peran aktif dari masyarakat, memberikan laporan atau informasi kepada kita,” pintanya. Untuk prostitusi online, dikatakan Andi Yul, jika yang berprostitusi itu adalah anak di bawah umur, maka pelaku yang menggunakan jasa seks akan dijerat dengan UU Perlindungan tahun 2014. “Itu jika memang anak bawah umur yang melakukan prostitusi via online,” katanya. Ancaman hukuman bagi pelaku yang menggunakan jasa seks anak bawah umur selama sampai belasan tahun, bahkan maksimal 20 tahun penjara. Maka dari itu, Andi Yul mengimbau masyarakat, terutama orangtua maupun pihak sekolah, agar terus memantau aktivitas anak-anaknya. “Kita minta masyarakat juga ikut memantau, begitu juga pihak sekolah terus memberikan pemahaman. Namun paling utama adalah orangtua, harus menjaga anaknya,” imbaunya. “Saat ini banyak anak-anak dan remaja yang menggunakan gadget. Orangtua juga harus memantau langsung gadget anaknya. Memastikan apa aktivitas anak di media sosial. Agar tidak

melakukan hal-hal yang merusak masa depan mereka,” sambungnya. Terpenting lagi, Kasat Reskrim, pergaulan anak-anak harus dikenal lebih jauh. Mengingat banyak anak-anak terpengaruh pergaulan teman-temannya dan tempat-tempatnya berkumpul. “Tempat ngumpul atau nongkrong, serta teman-teman si anak harus dipantau, jangan dibiarkan. Ketahui, karena ini tugas orangtua. Guna anaknya tidak menjadi korban kejahatan maupun pelaku kejahatan,” ungkap Andi Yul. Dicontohkan Andi Yul, ada kasus sesama teman saja ada menjual atau manawarkan jasa seks kepada pria hidung belang. “Ada contoh kasusnya, gadis remaja (bawah umur) menjual dirinya lewat temannya. Jadi temannya ini menawarkan kepada pria hidung belang, kemudian ada juga yang lewat mucikari, serta ada juga yang menawarkan diri sendiri dalam prostitusi,” ujar Andi Yul. Bagi Mucikari dapat dijerat pasal 506 KUHP dan 296 KUHP. “ Mucikari jika memang nanti terbongkar terlibat kasus prostitusi di Kota Pontianak, juga bisa kita proses hukum,” tegasnya. Untuk pasal 506 KUHP, dijelaskan Andi Yul, “Barang siapa sebagai mucikari (southerner) mengambil untung dari pelacuran perempuan, dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan”. Sedangkan pasal 296 KUHP berbunyi “Barang siapa yang pencahariannya dan kebiasaannya yaitu dengan sengaja mengadakan atau memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain, dihukum penjara selama-lamanya satu tahun empat bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp15.000,” jelas Andi Yul Lapawsean. Kedua pasal tersebut (506 dan 296) tidak hanya untuk pelaku prostitusi orang dewasa, tetapi juga anak di bawah umur. “Pasal-pasal ini dapat dijeratkan kepada pelaku dan mucikari, baik itu prostitusi yang dilakukan anak bawah umur maupun orang dewasa,” tegas Andi Yul.*


SPORT KETAR-KETIR Rakyat Kalbar

REAL MADRID 2-2 VALENCIA

Telat Makan Siang, Pemain MU Didenda SEJAK kedatangannya di Manchester United, Louis van Gaal langsung menerapkan disiplin ketat pada semua pemain. Satu di antara soal makan siang bersama usai latihan. Meski statusnya hanya makan siang, pemain yang terlambat tetap mendapatkan sanksi. Ia sangat marah ketika suatu hari ada 10 pemain yang terlambat satu menit untuk makan siang bersama usai latihan. Anda

berpikir telat satu menit pasti tak masalah karena ini bukan latihan, melainkan makan di kantin. Baginya sangat penting, ujar Fellaini. Ia memberikan denda beberapa kali. Itu hukuman pada mereka yang terlambat dan bahkan sanksi juga diberikan kepada mereka yang mendapat kartu merah serta melakukan pelanggaran keras, tandas pemain asal Belgia itu. (*)

Jurnalis Sintang Gelar Kompetisi Futsal Piala Bupati Perebutkan Hadiah Total Rp 40 Juta SINTANG-RK. Jurnalis Sport Sintang (JIS) mengelar kompetisi futsal di wilayah timur Kalbar memperebutkan piala Bupati Sintang, 23 Mei di GOR Apang Semangai. Ketua Panitia Hery Lingga, mengungkapkan, event perdana terbuka bagi tim-tim ditimur Kalbar. Pendaftaran dan pengambilan formulir dimulai 15 April hingga 20 Mei. “Bagi tim futsal yang ada di Sanggau, Sekadau dan Melawi itu bisa mendaftarkan diri sebagai peserta dalam kompetisi ini. Karena, mereka merupakan bagian timur dari wilayah Kalbar,” katanya. Untuk uang pendaftaran, kata dia, peserta hanya mendaftar Rp 1 Juta rupiah, mengisi formilir, menyertakan foto copy KTP dan Foto, 3x4 satu lembar. “Khusus pemain di luar wilayah timur Kalbar, kita batasi maksimal dua orang,” jelasnya. Sistem pertandingan menggunakan setengah kompetisi. Bagi tim pemenang, turna-

men akan mendapatkan hadiah jutaan Rupiah beserta trofi. “Turnamen ini kita gelar, untuk menggali talenta pemain futsal lokal Sintang dan Kabupaten sekitarnya,” ujarnya. Dijadwalkan, turnamen akan

dibuka langsung Bupati Sintang Milton Crosby. Bupati Sintang Milton Crosby mengajak pecinta Futsal di Kabupaten Sintang maupun diwilayah timur Kalbar turut serta berkompetisi. “Futsal Kompetis iini juga sebagai langkah kita dalam mempersiapkan atlet futsal Sintang pada even yang lebih tinggi,” kata Milton. Milton memberikan apresiasi dilaksanakannya turnamen ini. Diharapkan mendapatkan bibit-bibit atlet yang selanjutnya dibina dan dikembangkan untuk mengikuti berbagai kejuaraan pada even lebih besar. Ia berharap semua pihak terutama para atlet memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan semangat kompetisi yang tinggi, dan tetap memperhatikan aspek-aspek sportifitas dalam berlomba. (Adx)

Senin, 11 Mei 2015

EL REAL

BARCELONA hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan diri menjadi juara La Liga musim 2014/15 setelah Real Madrid hanya mampu meraih hasil imbang atas tamunya Valencia. Bermain di Santiago Bernabeu, Valencia langsung unggul 2-0 di babak pertama. Meski mampu membalas melalui sundulan Pepe dan gol cantik Isco, pasukan Carlo Ancelotti tersebut gagal meraih 3 poin. Di lain pihak, Barcelona berhasil membalas dendam kepada Real Sociedad dengan meraih kemenangan 2-0. Dua gol kemenangan Barca dicetak Neymar dan Pedro dengan tendangan salto nya. Hasil berbeda yang diraih kedua tim telah membuat selisih poin antara Barcelona dan Real Madrid melebar menjadi 4 poin. Dengan La Liga yang hanya menyisakan 2 pertandingan saja, andai Barcelona berhasil meraih kemenangan atas Atletico Madrid di Vicente Calderon pekan depan, Blaugrana akan membawa trofi La Liga kembali ke Catalunya, tidak peduli hasil yang diraih Real Madrid di laga melawan Espanyol. Real Madrid sendiri mengakui tipisnya peluang membawa trofi La Liga usai hanya menahan imbang Valencia. Usai pertandingan, Carlo Ancelotti mengungkapkan bahwa ia dan seluruh tim kecewa dengan raihan satu poin tersebut. “Kami mencetak dua gol, tiga kali membentur tiang dan satu kali gagal penalti. Hasil akhir yang menyakitkan, tapi ini terkadang bisa saja terjadi,” ujar sang pelatih. “Kami semua kecewa dengan hasilnya, mengingat bahwa kami memainkan pertandingan dengan percaya diri,” tandasnya. Ia pun mengakui sulit untuk menggeser posisi Barcelona di puncak klasemen. “Memenangkan La Liga sekarang akan jauh lebih sulit dari

sebelumnya,” ujarnya. Meski begitu, Ancelotti menegaskan timnya akan tetap bermain penuh determinasi di dua laga sisa. “Tapi masih ada dua pertandingan tersisa dan kami harus mencoba untuk memenangkan dua laga itu,” tambahnya. Hadapi Juve Laga hidup-mati juga akan dilakoni El Real guna merebut satu tiket final Liga Champions Eropa menghadapi Juventus. Anceloti menegaskan hasil imbang melawan Valencia akan menjadi cambuk timnya saat melawan Juventus. Menjamu Juventus di Santiago Bernabeu Madrid dituntut menang karena di leg pertama kalah 1-2. “Pada Rabu melawan Juventus, kami akan baik-baik saja. Kami semua kecewa dengan hasil melawan Valencia, tapi kami sangat percaya diri. Itulah yang kami sakan,” ujarnya. “Tim saya telah memberikan segalanya yang bisa mereka berikan, dan saya tahu bahwa cara bermain yang sama akan mampu membawa mereka ke final Liga Champions di Berlin,” tandasnya. (*)

Asa Terbuka Il Rossoneri AC MILAN 2- 1 AS ROMA

ra-

Buka Negosiasi MANCHESTER United sudah mulai membuka negosiasi dengan agen kiper Inter Milan, Samir Handanovic, menurut laporan yang belum lama beredar. Setan Merah disebut tengah tertarik dengan performa kiper Slovenia, yang bakal siap pergi dari klubnya di musim panas, lantaran tak kunjung menyepakati kontrak anyar dengan Inter. La Gazzetta dello Sport meng-

klaim bahwa agen pemain 30 tahun tersebut sudah terbang ke Manchester awal pekan ini untuk berdiskusi dengan perwakilan resmi dari pihak United. Handanovic, yang kontraknya tinggal tersisa satu tahun di Giuseppe Meazza, dianggap sebagai pengganti yang ideal untuk David De Gea, andai sang kiper pergi ke Real Madrid di musim panas mendatang. (*)

Berlusconi Tak Jadi Jual Milan?

Kemenangan AC Milan atas AS Roma membuat peluang Rossoneri bersaing merebut satu tiket ke kompetisi Eropa kembali terbuka. Bertanding di San Siro, Minggu (10/5) dini hari WIB, Milan mengalahkan Roma dengan skor 2-1. Dua gol dicetak Marco van Ginkel dan Mattia Destro. Gol tunggal Roma dicetak Francesco Totti. Sebelum laga lawan Roma, Milan mencatat-

kan hasil negatif dengan tak pernah di lima laga terakhir termasuk tiga kekalahan beruntun. Kini, peluang Il Diavolo Rosso meraih satu tiket ke Liga Europa kembali terbuka. Saat ini Milan duduk di peringkat 10 dengan 46 poin atau selisih enam poin dari Fiorentina di posisi lima. “Malam ini kami menunjukkan martabat dan bermain bagus sebagai tim. Mari kita nikmati dan merasa bangga karena bisa

mengalahkan tim hebat seperti Roma. Kini kami di jalur yang tepat dan mungkin sedikit terlambat, tapi ini bagus untuk masa depan,” ujar pelatih Milan, Filippo Inzaghi. “Kini masih tersisa tiga laga lagi dan kami akan berusaha memenangkan semuanya. Tampil di Eropa? Saya dengar ada beberapa klub yang dalam posisi bahaya, jadi kita akan berusaha meraih sembilan poin dan melihat apa yang terjadi,” tutupnya. (*)

Silvio Berlusconi mengisyaratkan dirinya tak mau menjual AC Milan jika pembelinya berniat menjadikan klub tersebut sebagai sebuah alat bisnis saja. Rossoneri saat ini dalam proses takeover oleh pengusaha asal Thailand, Bee Taechaubol. Sebelumnya, pengusaha yang akrab disapa Mr Bee itu mengaku proses takeover itu akan segera tuntas dalam kurun waktu tiga hingga empat pekan ke depan. Ia hanya tinggal menuntaskan detil-detil kecil dan proses legal saja. Namun, Berlusconi membuat pernyataan yang membingungkan pekan ini. Pernyataan itu bahkan

bisa mengancam proses takeover tersebut. Ia mengisyaratkan tak mau menjual klubnya jika nantinya Rossoneri hanya dijadikan alat untuk berbisnis saja. “Jika seseorang datang dengan memberikan jaminan bahwa ia bisa memberikan pemasukan tahunan yang besar yang bisa menyamai level pemasukan tim-tim besar Eropa lainnya, saya akan berkorban dan menjual Milan,” seru Berlusconi pada Telenord. “Saya tak pernah menganggap Milan sebagai sebuah perusahaan komersil dan keuangan klub selalu terpisah dari grup bisnis saya,” imbuhnya. (*)


Rakyat Kalbar Senin, 11 Mei 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Curi di Sungai Pinyuh Dibekuk di Ambawang Mempawah-RK. Sarmin, warga Gang Mitra Indah Rt 01/01 Kecamatan Sungai Pinyuh diringkus Polisi. Pelaku pencurian sarang burung walet itu ditangkap jajaran Polsek Ambawang, Kamis (7/5). Kini, Sarmin dan barang bukti pencurian telah diserahkan ke Mapolsek Sungai Pinyuh. “Saat ini, pelaku dan barang bukti berupa linggis yang menjadi alat untuk melakukan aksi pencurian

telah diserahkan ke Mapolsek. Pelaku diserahkan ke Polsek Pinyuh lantaran Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah Sungai Pinyuh,” terang Kapolsek Sungai Pinyuh, Kompol Wastono. Wastono mengungkapkan, pencurian yang dilakukan Sarmin terjadi pada Kamis (31/1) lalu sekitar pukul 03.00 Wib. Ketika itu, Sarmin menyatroni rumah walet yang berada di belakang rumahnya. Namun, aksi pencurian yang dilaku-

kan Sarmin tidak berjalan mulus sesuai rencananya. Sebab, dalam aksinya itu Sarmin diketahui oleh si pemilik rumah walet. Merasa aksinya ketahuan, Sarmin pun memilih untuk melarikan diri. “Pelaku hendak mengambil 20 buah sarang walet di sebuah penangkaran walet di belakang rumahnya. Tetapi aksi pelaku dipergoki si pemilik penangkaran. Dan pelaku berhasil melarikan diri,” jelas Wastono. Kurang lebih tiga bulan Sarmin dike-

jar polisi. Hingga akhirnya keberadaan pelaku terdeteksi petugas di wilayah Sungai Ambawang, Kubu Raya. Setelah memastikan orang tersebut adalah pelaku pencurian, polisi bergerak cepat melakukan penangkapan. Sarmin pun pasrah dan tak bisa mengelak dari jeratan hukum. “Kita terus melakukan pengembangan pemeriksaan terhadap pelaku. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP,” tukasnya.(fia)

EDAN

NAPI BISA NYABU SAMBIL NONTON TV Malang-RK. Ternyata penjara bukan halangan bagi narapidana (napi) untuk tetap melaksanakan aktivitas kriminalnya, malah semakin parah. Setidaknya, di Lapas Lowokwaru, ada indikasi fasilitas kamar mewah untuk para tahanan berduit. Bukan hanya fasilitas kamar mewah, di Lapas Lowokwaru, para narapidana juga bisa menikmati sabu-sabu dengan leluasa. Kabar soal adanya fasilitas kamar mewah dan sabu-sabu itu bukan sekadar isu. Namun menjadi fakta persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Malang. Dalam fakta persidangan, terungkap ada ‘’penjara istimewa’’ bagi napi. Mereka bisa menonton televisi, menggunakan handphone, bahkan berpesta sabu-sabu. Halaman 15

WARTAWAN DIBEGAL DI JALANAN

Medan-RK. Wartawan media online, M Agus Utama, 32, dan adiknya, Indra Bungsu, 24, warga Jalan Santun dibegal empat pengendara sepeda motor di kawasan Jalan Ismailiyah dekat simpang Jalan Puri, Medan Area, Sabtu (9/5) subuh. Sepeda motor Honda Vario hitam BK 5485 AFM milik dibawa kabur pelaku, setelah melukai kedua korban. Keterangan Agus di Mapolsek Medan Area, Sabtu siang, ia dirampok dalam perjalanan pulang menuju rumahnya usai menginap di tempat sepupunya Jumat (8/5) malam, di kawasan Desa Lau Dendang, Percut Seituan, Medan, Sumut. Ia menginap di tempat sepupunya lantaran menghadiri acara keluarga. Ketika berada di Jalan Ismailiyah, keduanya dipepet empat kawanan begal yang membawa

Disergap Saat Bagi Jatah Hasil Curian Entikong-RK. Apes, ED, 24, dan AG, 21, warga Desa Sontas, Entikong dibekuk polisi ketika sedang asyik bagi jatah hasil curian, Kamis (7/5) pukul 03.30 Wib. “Keduanya ditangkap di halte bus Sontas, ketika sedang menghitung uang,” kata Kapolsek Entikong, Kompol M Husni Ramli SIK melalui Kanit Reskrim Polsek Entikong, Ipda MR Pardosi, Sabtu (9/5). Penangkapan tersebut hanya berselang dua jam setelah keduanya dilaporkan Desi, pemilik warung di Patoka. Pardosi menjelaskan, penangkapan kedua tersangka berdasarkan laporan korban. Keduanya berhasil mengambil satu buah koyak kaca berisi telepon genggam, 20 bungkus rokok dan uang sekitar Rp347 ribu. Saat kejadian, Desi sedang asyik menonton di warung

Tersangka Curat ED dan AG diamankan di Polsek Entikong. IST

Halaman 15

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

Jalan Gajah Mada No 889 Pontianak 78124, Indonesia www.ibizzaclub.com

yang juga sekaligus rumahnya itu. Namun, posisi korban membelakangi kotak kaca tersebut. Begitu korban sadar kotak kacanya hilang, ia langsung menghubungi polisi. Tersangka saat itu diketahui mengendarai sepeda motor Yamaha FIZR warna orange. Polisi yang melakukan penyisiran pun menemukan keduanya di halte. Kerugian korban ditaksir Rp3 juta. “Saat ini, keduanya ditahan dan telah dilakukan proses penyidikan,” ungkapnya. Berdasarkan dari pengakuan kedua tersangka, mereka juga pernah melakukan hal yang sama di dua tempat berbeda. Keduanya pun akan dijerat dengan pasal 363 ayat 1 dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. (kia)


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Senin, 11 Mei 2015

Warung Kopi IPM

10

Listrik Sering Padam

Warga Datangi PLN Sambas

Warga Nibung Giat Gotong Royong Sambas. Menyambut bulan Sya’ban 1436 Hijriah, Pemerintah Desa Nibung, Kecamatan Paloh, Sabtu (9/5) menggelar gotong royong membersihkan lingkungan. Kegiatan bakti sosial juga diikuti Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopincam). “Gotong royong adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Selain menyambut peringatan bulan Sya’ban, gotong royong dilakukan sesuai program kesehatan yang dilaksanakan Pemkab Sambas untuk pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD),” ujar Kepala Desa Nibung, H Mayadi Satar kepada Rakyat Kalbar. Pria yang juga menjabat Sekretaris Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Sambas ini menjelaskan, gotong royong harus menjadi kebiasaan. Sehingga kelak generasi penerus dapat melestarikan kebiasaan gotong royong. “Bakti sosial yang melibatkan Forkopincam dimulai dari Pasar Liku dan pemakaman Muslim Desa Nibung,” ujarnya. Gotong royong kata pria yang akrab disapa Pak Usu ini, akan menjadi agenda rutin Desa Nibung. Tidak hanya saat menyambut hari besar, namun sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan. “Kita berharap lingkungan yang bersih dapat membuat masyarakat Desa Nibung menjadi sehat, karena kesehatan merupakan hal utama menuju Desa Nibung sebagai desa unggulan. Juga mendukung Pemkab Sambas meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) malalui indikator kesehatan,” pungkasnya. (edo)

Petugas Polres Sambas berjaga di PLN Ranting Sambas yang didatangi warga karena tidak puas dengan seringnya pemadaman listrik, Jumat (8/5) malam. M Ridho

Sambas. Puluhan warga dari sejumlah desa se-Kecamatan Sambas, Jumat (8/5) malam mendatangi Kantor PLN Ranting Sambas. Mereka mempertanyakan pemadaman yang kerap terjadi. “Kedatangan kita ke PLN ingin menanyakan kenapa listrik sering padam. Kita hanya mau sharing dengan PLN. Sebab pemadaman listrik yang kerap dilakukan PLN banyak dikeluhkan masyarakat. Apalagi saat pemadaman berlangsung, anak-anak SMP sedang Ujian

Nasional,” kata Parli, salah satu warga Desa Tanjung Mekar kepada wartawan usai mendatangi PLN Ranting Sambas. Selain warga Desa Tanjung Mekar, Parli mengungkapkan, datang juga warga Desa Lorong, Desa Pasar Melayu, Desa Dalam Kaum, Desa Pendawan dan Desa Nagur. “Sebetulnya kami mengapresiasi penyampaian PLN yang sangat baik. Hanya saja sekian lama tidak ada sosialisasi dari PLN kepada masyarakat, sehingga pemadaman tidak diketahui warga,” ujarnya.

Agar tidak menimbulkan pertanyaan di masyarakat, Parli meminta PLN Sambas gencar melakukan sosialisasi, sebelum pemadaman listrik dilakukan. Sebab, masyarakat ingin mengetahui alasan PLN melakukan pemadaman bergilir. “Coba saja kalau dari awal ada sosialisasi kepada masyarakat, sehingga tidak ada persepsi miring menanggapi adanya pemadaman bergilir, tapi jangan terlalu lama, sebab berbahaya bagi warga yang lalai dan lupa mematikan lilin, karena dapat menyebabkan kebakaran,” ungkapnya. Warga mendesak PLN meningkatkan pelayanan, karena pemadaman bergilir yang dilakukan sudah terjadi sejak lama. “Kita maklum pemadaman dilakukan PLN karena daya tidak mampu, tapi sampai kapan? Ini yang perlu dijelaskan PLN, karena sudah sekian lama tidak ada perubahan dari PLN. Sehingga PLN harus mampu meningkat-

wal itu diakuinya di luar kendali PLN,” jelasnya. Apreza menegaskan, gangguan jaringan listrik diluar kendali PLN. Namun, PLN akan berupaya mengusahakan penormalan kembali, kendati tidak bisa normal seperti sedia kala. “Untuk penormalan diusahakan tapi tidak semua, sehingga masih tetap bergiliran. Hal ini karena PLN masih defisit daya sekitar 3 MW. Sedangkan usulan penambahan daya 10 MW dibatalkan oleh pusat, sehingga ini menjadi kendala PLN,” terangnya. Dia berharap, pembangunan Gardu Induk (GI) segera selesai dan bisa beroperasi. Jika terwujud, barulah pemadaman bergilir bisa dihentikan. “Dari hasil pertemuan dengan warga, disepakati pihaknya akan bekerjasama dengan Pemkab Sambas untuk mensosialisasikan permasalahan pemadaman PLN dan alasannya,” tegasnya. (edo)

kan pelayanan, bukan keluhan,” ungkapnya. Sedangkan tokoh masyarakat Kabupaten Sambas, H Darwis Mochtar mendesak PLN tidak terlalu banyak membuat alasan, tapi membuat perubahan. Dalam satu minggu bisa sampai tiga kali padam. Apalagi pemadaman dilakukan cukup lama. “Memang masyarakat Sambas sudah terlalu sabar. Sehingga PLN begitu-begitu saja tanpa perubahan, malah pemadaman semakin kerap dilakukan. Ini yang harus diubah PLN,” tegas mantan Ketua MABM Kabupaten Sambas ini. Menyikapi keluhan warga, Manajer PLN Ranting Sambas, Apreza Pasyha menjelaskan, pemadaman listrik yang dilakukan PLN juga merupakan hal yang mendesak. “Terus terang untuk solusi, kami juga saat ini tidak ada. Bahkan pemadaman bergilir sebelumnya dijadwalkan 4 hari sekali. Sehingga untuk pemadaman yang melebihi jad-

146 Calon Anggota PPK Jalani Tes Tertulis Sambas. Sebanyak 146 orang calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Sambas yang telah lulus seleksi administrasi, Sabtu (9/5) mengikuti tes tertulis di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sambas. “Dari 19 kecamatan se-Kabupaten sambas, jumlah calon anggota PPK yang mendaftar sampai batas akhir pendaftaran tanggal 4 Mei 2015 berjumlah 155 orang. Namun dari jumlah tersebut, yang lulus seleksi administrasi hanya 146 orang,” kata Ketua KPU Sambas, Su’aib kepada wartawan, Sabtu (9/5). Su’aib menjelaskan, sebelumnya KPU Sambas telah membuka pendaftaran penerimaan PPK dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang berakhir 27 April. Namun hingga berakhir pendaftaran,

pesertanya masih minim. Sehingga rekrutmen PPK dan PPS diperpanjang hingga tanggal 4 Mei. “Selanjutnya peserta yang lulus seleksi tertulis dari ranking 1 hingga 10 akan mengikuti tes wawancara oleh KPU dari tanggal 12 hingga 15 Mei 2015,” jelas Su’aib. Menurutnya, pengumuman hasil tes tertulis yang diikuti 146 peserta yang telah lulus administrasi akan diumumkan KPU Sambas mulai tanggal 10 hingga 12 Mei di Sekretariat KPU Sambas. “KPU berharap hasil tes wawancara bagi peserta yang masuk 10 besar dapat berjalan lancar,” ujarnya. Su’aib menambahkan, dalam melaksanakan tugas, anggota PPK dan PPS tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, karena

melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih. Selain itu, anggota PPK dan PPS tidak pernah diberikan sanksi pemberhentian tetap oleh KPU Kabupaten Sambas atau DKPP, juga belum pernah menjabat dua kali sebagai anggota PPK dan PPS. Nantinya, tambah Su’aib, anggota PPK yang terpilih akan diangkat oleh KPU Sambas berdasarkan hasil seleksi administrasi, tertulis dan wawancara. Sedangkan anggota PPS diangkat oleh KPU Sambas berdasarkan usulan bersama kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). “KPU Sambas mengajak masyarakat Kabupaten Sambas bersama-sama menyukseskan Pilkada Kabupaten Sambas, Desember 2015 mendatang,” ajaknya. (edo)

Calon anggota PPK mengikuti tes tertulis yang diselenggarakan KPU Sambas di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sambas. M Ridho

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Periksa Legalitas TV Kabel Maraknya pemasaran tv kabel di Kabupaten Mempawah belakangan ini harus disikapi pihak berwajib. Aktivis Mempawah, Iswandi mempertanyakan legalitas saluran televisi murah itu. Jika terbukti ilegal, maka pengelolanya telah melanggar hukum. “Keberadaan saluran TV kabel ini semakin berkembang pesat di masyarakat. Dulu hanya di wilayah Sungai Pinyuh, tetapi sekarang sudah merambah hingga ke kota Mempawah. Makanya, kita minta agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Kalbar melakukan pemeriksaan terhadap legalitas usaha tersebut,” desak Iswandi, Minggu (10/5) di Mempawah. Iswandi mengungkapkan, sesuai Undang-undang (UU) Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menegaskan, barang siapa yang menjual hak cipta tanpa izin maka dikenakan sanksi pidana 5 tahun penjara sebagaimana disebutkan dalam pasal 72 ayat 2. “Makanya kita menilai masalah ini sangat serius, dan perlu disikapi dengan baik oleh aparat berwenang. KPI maupun kepolisian hendaknya segera melakukan pemeriksaan terhadap perusahaan pengelola atau operator TV kabel,” desaknya. Lebih jauh Iswandi menyebut, apabila terbukti keberadaan saluran TV kabel tersebut ilegal dan tidak memenuhi ketentuan yang berlaku, maka akan memberikan dampak buruk bagi pelanggannya. Secara tidak langsung, masyarakat telah menikmati layanan yang melanggar hukum. “Bukan hanya industri televisi resmi yang dirugikan, pemerintah daerah pun ikut merasakan dampaknya. Karena, kita menduga selama ini pihak pengelola tidak pernah membayar pajak kepada pemerintah daerah. Terlalu banyak pihak yang dirugikan akibat bisnis saluran televisi ilegal itu,” tuturnya. Untuk itu, Iswandi meminta KPI Kalbar beserta Polri untuk bergerak cepat mengusut keberadaan pengelola dan operator TV kabel tersebut di Kabupaten Mempawah. Mengingat, keberadaan usaha jaringan televisi ilegal itu telah berlangsung lama di tengah masyarakat. “Secepatnya dilakukan penindakan terhadap pengelola dan operatornya. Jangan sampai ada kesan pembiaran dari KPI maupun kepolisian terhadap keberadaan usaha ini,” tukasnya. (fia)

Puluhan Formasi Tanpa Pejabat DPRD Sarankan Bupati Lelang Jabatan Mempawah. Hingga tanggal 1 April 2015, data yang diperoleh DPRD Mempawah menunjukkan banyaknya kekosongan pejabat dalam struktur pemerintahan daerah. Dari total 427 jabatan, 49 formasi mengalami kekosongan. Legislatif pun mengusulkan Bupati agar melaksanakan lelang jabatan. “Dari update data kepegawaian hingga tanggal 1 April 2015, ada 49 formasi jabatan yang kosong dari total 427 formasi. Kekosongan itu meliputi jabatan pada eselon II B, III A, III B, IV A dan IV B. Segera lakukan lelang jabatan sesuai ketentuan UU Nomor 5 Tahun 2014,” saran Juru Bicara (Jubir) DPRD Mempawah, Rusli Abdullah dalam Sidang Paripurna Istimewa dengan agenda penyampaian rekomendasi DPRD terhadap LKPj Bupati Mempawah Tahun 2014. Rusli menyebut, kekosongan formasi jabatan terjadi hampir di seluruh struktur yang ada di lingkungan kerja Pemerintah Kabupaten Mempawah. Termasuk pada jabatan struktural di tingkat Unit Pelaksana Tugas (UPT). Seperti halnya kekosongan pada jabatan eselon IV A sebanyak 10 formasi dari 40 formasi yang ada. “Bahkan, untuk pejabat eselon IV B di tingkat UPT ada 50 formasi jabatan yang kosong dari kuota 50 jabatan yang

tersedia. Kekosongan ini harus segera ditindaklanjuti. Mengingat keberadaan para pejabat itu sangat penting dalam mendukung kelancaran roda pemerintahan daerah,” pendapatnya. Lebih jauh, Legislator PDI Perjuangan itu juga mengungkapkan, adanya kekurangan aparatur pada sejumlah pos staf pegawai di SKPD. Kekosongan itupun dikhawatirkan menjadi penyebab tidak maksimalnya kinerja SKPD di masyarakat. Terlebih pada SKPD yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik. “Kita ingatkan kepada eksekutif agar segera menyelesaikan masalah kekosongan pegawai tersebut. Sebab, jika ingin menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, maka bereskan dulu strukturnya,” tegasnya. Selain kekosongan pejabat dan pegawai, Rusli juga menyarankan Pemerintah Kabupaten Mempawah melakukan revisi terhadap SKPD yang telah dibentuk melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2010. Evaluasi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan masyarakat Kabupaten Mempawah. “SKPD di pemerintah daerah harusnya selaras dengan struktur kabinet kerja yang sedang dijalankan pemerintah pusat saat ini. Namun, tetap harus memperhatikan kebutuhan daerah dan

Wabup Mempawah Gusti Ramlana meninjau salah satu fasilitas pelayanan masyarakat di Desa Kepayang sebagai Desa Percontohan P2WKSS 2015. A

LFI SHANDY

pelayanan publik di Kabupaten Mempawah. Beberapa SKPD yang perlu dievaluasi seperti Dinas PPKAD, Disdikpora, Disperindagkoptamben-UKM dan SKPD lainnya,” usulnya. Di lain pihak, Ketua FPKR Mempawah, Sudianto Nursasi SH menilai kekosongan jabatan pada SKPD Pemerintah Kabupaten Mempawah telah berlangsung lama. Bahkan, beberapa jabatan strategis sejak beberapa tahun terakhir hanya ditempati pelaksana tugas (Plt). Dampaknya, penyeleng-

garaan roda pemerintahan daerah tidak berjalan dengan efektif dan maksimal. “Wacana untuk merombak SKPD sudah berlangsung lama sejak tahun lalu. Namun, sampai sekarang tak kunjung direalisasikan Bupati selaku pemegang hak prerogatif. Lambatnya kebijakan Bupati itu sangat kita sesalkan,” katanya. Padahal, menurut Sudianto, penempatan pejabat pada formasi yang kosong sangat penting. Sebab, SKPD merupakan ujung tombak dalam merealisasikan berbagai

program kerja, maupun visi misi yang dicanangkan oleh kepala daerah. Apabila kinerja SKPD tidak maksimal, maka niat membangun daerah akan sulit untuk dicapai. “Kepala daerah harus bisa mengesampingkan kepentingan pribadi, kelompok atau golongan dalam mengisi jabatan SKPD. Kita sangat sependapat jika pemerintah daerah melakukan lelang jabatan. Agar pejabat yang terpilih benarbenar memiliki kompetensi yang baik sesuai bidangnya,” pungkasnya. (fia)

Pemuda Calon Pemimpin Masa Depan Mempawah. Remaja Masjid (Remas) Darul Muttaqin Desa Kuala Secapah menggelar peringatan Isra Mikraj, Minggu (10/5) siang. Kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat para pemuda untuk menegakan syariat Islam. Sehingga lahir pemimpin masa depan yang memiliki keimanan dan akhlak mulia. “Peringatan Isra Mikraj ini merupakan agenda rutin yang kita laksanakan setiap tahunnya. Tujuannya untuk meningkatkan syiar

Islam di lingkungan masyarakat di Kabupaten Mempawah umumnya, dan Desa Kuala Secapah khususnya,” terang Ketua Remas Darul Muttaqin, Hidayah SPd. Hidayah mengungkapkan, pada peringatan tersebut pihaknya mengangkat tema ‘Pemuda Calon Pemimpin Masa Mendatang.’ Tema itu diharapkan mampu membangkitkan semangat para pemuda untuk menegakan syariat Islam. Agar, lahir pemimpin-pemimpin dimasa mendatang yang memiliki

keimanan dan akhlak mulia. “Alhamdulillah, kebanyakan jemaah yang hadir memang para pemudapemudi dari berbagai organisasi. Mulai dari pengurus Remas seKabupaten Mempawah, Forum Remaja Cinta Masjid (FRCM), Gerakan Cinta Masjid (GCM), FKPP hingga masyarakat umum,” paparnya. Di samping itu, lanjut Hidayah, peringatan Isra Mikraj diharapkan menjadi momentum bagi jemaah dalam meningkatkan ukhuwah

islamiyah dalam kehidupannya. Terutama lebih patut dan taat menjalankan perintah salat yang diturunkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. “Amalan yang paling utama dalam kehidupan dunia ini adalah shalat. Bahkan, perintah shalat itu disampaikan Allah SWT secara langsung kepada Rasullulah melalui peristiwa yang kita peringati dengan Isra Mikraj. Agar kita selamat dunia dan akhirat, maka dirikan shalat sebagaimana perin-

tah Allah,” tegasnya. Hidayah pun mengapresiasi antusias jemaah untuk menghadiri peringatan Isra Mikraj. Terbukti, kurang lebih 600 jemaah tampak memenuhi Masjid Darul Muttaqin Desa Kuala Secapah. “Terimakasih kepada para jemaah, pengurus Remas, organisasi dan masyarakat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan peringatan Isra Mikraj. Semoga, apa yang kita laksanakan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT,” harapnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari

Senin, 11 Mei 2015

11

Ribuan Warga Nahdliyin Padati Tablik Akbar

Tolak Radikalisme, Muslim Ketapang Setia NKRI Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si membuka lomba burung berkicau 2015 di halaman Pendopo Bupati Ketapang. JAIDI CHANDRA

Bupati Buka Lomba Burung Berkicau 2015 Ketapang-RK. Menjalin keakraban antar sesama pecinta burung berkicau di Kabupaten Ketapang, maka digelar lomba burung berkicau 2015. Lomba burung berkicau yang diinisiasi dan dibuka Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si tersebut difasilitasi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang. Lomba berlangsung di halaman pendopo Bupati Ketapang (10/5) 2015, dimulai pukul 08.00 yang diikuti ratusam pencinta burung berkicau. Kejuaraan ini memperebutkan Piala, Piagam dan Uang pembinaan dengan kelas yang dipertandingkan diantaranya, Murai Batu kelas Bupati, Cucak Rowo Kelas Sekda, Kacer Kelas Bupati, C.Jenggot Open Kelas Sekda, Serindit Kelas Wakil Bupati, Cucak Hijau Kelas Wakil Bupati, Pleci Kelas Sekda, Murai Batu Kelas Wakil Bupati, Kenari Kelas Wakil Bupati, Ciblek Kelas Sekda, Love Bird Kelas Wakil Bupati, Pentet Kelas Wakil Bupati, Kacer Kelas Wakil Bupati, dan Kolibri Kelas Sekda. Dalam penilaian lomba, panitia pelaksana dengan ketua Suharsoyo bekerjasama Persaudaraan Juri Independen dari Pontianak. Untuk setiap lomba yang dipertandingkan, pesertanya semakin ramai dibanding pertandingan sebelumnya. Meningkatnya minat peserta ambil bagian, ditandai dengan dari beberapa kelas beberapa peserta tidak mendapatkan tidak pendaftaran. Karena setiap kelas yang dipertandingkan kuota peserta dibatasi sampai 70 peserta. Dari setiap kelas yang dipertandingkan, hadian dan uang pembinaan diserahkan langsung Bupati Henrikus, salah satunya juara kelas Murai Batu, dimana juara pertama adalah Akuang, yang juga salah stau peserta tuna netra, juara kedua adalah Iyan, dan juara ketiga adalah Burhan. Demikian juga dengan kelas-kelas lainnya. “Dengan diadakannya Lomba Burung Berkicau ini diharapkan akan muncul para breeder baru, pengusaha poultry shop, peternak, penghobby burung dan dapat menjadi wisata hiburan di Ketapang,” ujarnya. Adapun aspek yang dinilai irama lagu, meliputi volume suara, variasi lagu, panjang/pendek lagu, kerajinan dan gaya. Tim juri berasal dari Persaudaraan Juri Independen (PJI) Pontianak. (Jay)

Ketapang-RK. Ribuan warga Nahdliyin Kabupaten Ketapang menghadiri silaturrahim dan tablik akbar bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. H. Said Aqil Siradj, MA, dalam upaya menjaga persatuan dan hubungan harmonis antar umat beragama di Kabupaten Ketapang. Kegiatan diselenggarakan di halaman Keraton GM Saunan Mulia Kerta, Sabtu, (8/5) atas kerjasama Pengurus Nadlatul Ulama Cabang Ketapang, Jema’ie Makmur, Ketua Ikramat Ir H Gusti Kamboja, Pimpinan pondok pesantren Salafiah Situbondo, KH Raden Akhmad Azim Ibrahimy, Wabup Ketapang H Boyman Harun.SH,Asisten I Drs. Gurdhani Achmad, Asisten III Hj Normaniah Andi Djamiruddin. “Perpecahan menyebabkan kelemahan, kekalahan dan kegagalan di sepanjang jaman bahkan pangkal kehancuran,” katan Jema’ie Makmur dalam sambutannya. Karenanya, ia berharap muslim Ketapang yang mengikuti ahluls sunnah wal jamaah, tetap setia dengan NKRI dan mencegah agar menangkal pa-

Wabup Boyman Harun memberikan sambutan pada kegiatan Silaturrahim dan tablik akbar bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdkatul Ulama Prof.Dr.H.Said Aqil Siradj.MA di halaman keraton. HUMAS

ham-paham radikalisme. “Kita berharap kehadiran para ulama di Kabupaten Ketapang dapat memberikan keberkahan kepada masyarakat Kabupaten Ketapang,” harapnya. Wabup H Boyman Harun SH mengatakan sejalan dengan perubahan zaman pada sekarang ini yang begitu cepat maka pengurus Nahdlatul Ulama sebagai

organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang pendidikan sosial keagamaan. “Pengurus NU diharapkan mampu melakukan perubahahan pada meningkatnya kualitas sumber daya manusia,” katanya. Untuk kata Wabub tentunya Pengurus NU Ketapang terus memnyempurnakan visi-misi mewujudkan perjuangan den-

gan niat ikhlas berbuat untuk memajukan organisasi dalam menghadapi era globalisasi Wabup Boyman mengajak keluarga besar Nahdlatul ulama Ketapang untuk terus menciptakan kehidupan keagamaan yang teduh dan damai, kehidupan keagamaan yang mengedepankan persamaan bukan mengedepankan perbedaan.

“Marilah kita bangun kebersaman yang positif antr umat beragama bagi kemajuan Bangsa dan Negara,” ajak Wabup. Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdkatul Ulama Prof.Dr.H.Said Aqil Siradj.MA mengatakan manusia sejak dilahirkan dan kembali kepada Allah memegang amanat dan amanat yang paling melekat sebelum harta jabatan pangkat dan kedudukan keluarga bahkan amanat agama yang salingmelekat adalah amanat insaniah. “Manusia dilahirkan dimuka bumi ini untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dan keakraban dengan sesamanya,” jelas Prof Said Aqil Sirajd. Pada dasarnya setiap manusia ingin membangun kehidupan yang harmonis tetapi pada diri manusia ada hawa nafsu godhobiah yakni kegoan diri manusia. “Silakan jadi pemimpin raihlah cita-cita tetapi tetap menjaga hubungan baik dengan siapapun,” katanya. Reporter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

Anak Desa Tanjungpura Sulit Masuk Universitas Tanjungpura Ketapang-RK. Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Prof.Dr. Thamrin Usman DEA beserta rombongan mengunjungi makam Raja-Raja Kerajaan Tanjungpura. Thamrin yang tiba menggunakan speed boat disambut Plt Kadis Budparpora H Uti M Basir dan masyarakat desa Tanjungpura dengan kalungan bunga dan kesenian hadrah. Selain berziarah ke makam raja-raja Kerajaan Tanjungpura serta melaksanakan tahlilan, zikir dan do’a bersama. Rektor periode 2011-2015 dan rombongan mengunjungi taman Khalwat Sapu Jagat. Dipandu juru kunci taman, Astarliun, rombongan sempat minum dan berwudhu di taman itu, kemu-

Rektor Universitas Tanjungpura Prof.Dr. Thamrin Usman DEA beserta rombongan mengunjungi makam Raja-Raja Kerajaan Tanjungpura. HUMAS

dian melakukan salat zuhur. Momen kunjungan Rektor Untan ini dimanfaatkan warga

menyampaikan keluhan mereka tentang sulitnya anak-anak desa Tanjungpura untuk kuliah di

Universitas Tanjungpura. Bahkan tak satupun yang diterima di Untan. “Kami berharap dengan kunjungan Rektor Untan didesa Tanjungpura anak-anak kami bisa masuk kuliah di Untan,” H Marwan, tokoh masyarakat desa Tanjungpura. Mendapat keluhan itu, Thamrin merespon dengan membuka kesempatan bagi mereka yang ingin menjadi salah satu mahasiswanya dengan beberapa jalur yang bisa dipilih. Selain jalur SNMPTN dan SBMPTN, Untan memiliki jalur ketiga, yaitu seleksi Mandiri, khusus di Kalbat dan untuk warga Kalbar. “Harapan kami mereka ikut kuliah sesuai dengan latar belakang pendidi-

kan SMA-nya,” kata Profesor yang dikenal sebagai penemu teknologi efisien produksi biodiesel tersebut. Guru Besar Kimia Agroindustri di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura itu juga menjelaskan niatnya ingin membangun desa dengan mendidik putra putri desa yang menjadikan SDM yang handal. Karena itu ia menyarakan Kades Tanjungpura membuat surat yang ditujukan kepada Rektor Untan dengan maksud agar putra-putri terbaik desa Tanjungpura bisa kuliah di Untan. “Untuk putra-putri desa Tanjungpura Insyaallah kami prioritaskan,” katanya. (JayHumas)

Kayong Utara Padah Bertuah

Pilih Aparatur Desa Berkualitas Melalui Tes Kompetensi Bersaing Rebut Jabatan Kasi di Desa Simpang Tiga

Razali

Reformasi Birokrasi Sampai ke Desa SUKADANA. Setelah melewati rangkaian diskusi dan perdebatan panjang, akhirnya Musyawarah Besar (Mubes) Forum Pengawas Pembangunan (FPP) Kabupaten Kayong Utara (KKU) yang pertama selesai dilaksanakan di Aula Hotel Anugrah Sukadana, Rabu (6/5) tengah malam. Mubes yang diikuti sebanyak 32 peserta perwakilan dari berbagai kecamatan yang ada di KKU, menghasilkan dokumen hukum dan kebijakan politik organisasi. Sebelas orang terpilih sebagai Badan Pekerja Kabupaten dari lima kecamatan, yaitu Simpang Hilir, Sukadana, Seponti, Pulau Maya, dan Teluk Batang. Badan Pekerja ini nantinya akan bekerja membangun dan membentuk badan pekerja kecamatan dan desa. Dalam Mubes yang dilaksanakan satu hari, menghasilkan kebijakan politik organisasi dimana FPP siap mengawal proses reformasi birokrasi KKU. Dalam kerja FPP siap mendorong mengawal proses pembangunan, siap mengkritisi dan memberikan masukan terkait pembangunan khususnya di tingkat desa yang menjadi pusat pembangunan. “Semenjak dideklarasikan pada tanggal 26 Juni 2013, dan perjalanan panjang, perdebatan, serta diskusi selama dua tahun, FPP menemukan bentuk kolektif kolegial yang dikoordinir seorang sekretaris serta menjadi wadah simpul-simpul dari beberapa kecamatan, dan harapannya akan berdiri disemua kecamatan di Kayong Utara”, ungkap Razali, Badan Pekerja Tingkat Kabupaten FPP KKU. Peran serta aktif masyarakat dalam bentuk pengawalan sangat penting untuk mendorong reformasi birokrasi hingga ke desa. “Karena di desa, akan lebih sulit untuk memantau reformasi birokrasi jika tidak dari masyarakat sendiri yang mengawal, khususnya FPP sebagai sebuah organisasi berbasis anggota,” tambah Razali. (lud)

SUKADANA. Merujuk UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa, seluruh desa di Kabupaten Kayong Utara melakukan penyesuaian. Termasuk Pemerintah Desa Simpang Tiga yang tak ketinggalan menyelenggarakan ujian perangkat desa di Gedung Siduk Raya, kompleks kantor Desa Simpang Tiga, Sabtu (9/5). Sebanyak 10 pelamar bersaing secara sehat untuk mengisi enam jabatan di lingkungan Pemerintah Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana. Tes kompetensi dengan cara ujian tertulis ini dipantau langsung Camat Sukadana, Drs Syahrial Solihin dan Kepala Desa Simpang Tiga, Rajali. Untuk menjaga sikap netral dan tidak berpihak kepada calon manapun, penjaringan dan penyaringan pengisian perangkat Desa Simpang Tiga ini dilakukan melalui panitia yang dibentuk Kepala Desa Simpang Tiga yang dikuatkan dengan SK. Terdapat lima orang yang duduk di jajaran panitia terdiri dari berbagai unsur. Mereka adalah Kamiriluddin dari unsur media massa ditunjuk sebagai ketua dan Agus Tri Wahyu dari unsur Pemerintah Desa sebagai sekretaris. Tiga orang anggota lainnya adalah Sarwo

Suasana ujian tertulis calon Perangkat Desa Simpang Tiga di gedung Siduk Raya, kompleks Desa Simpang Tiga. KAMIRILUDDIN

selaku Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sukadana, Liong Fuk alias Anjang selaku Wakil Ketua BPD Simpang Tiga dan Saparudin selaku pemuka masyarakat Desa Simpang Tiga. Kekosongan jabatan antara lain Kepala Dusun Siduk, Kepala Dusun Semanai dan Kepala Dusun Parit Bugis. Tiga Kepala Dusun ini terpaksa diakhiri masa tugasnya hingga akhir bulan Mei ini lantaran tidak memenuhi persyaratan untuk dilanjutkan. Pasalnya, ketiganya yang sekarang menjabat selaku Kadus

Siduk, Ellyas , Kadus Semanai, Suhardi dan Kadus Parit Bugis, M Tasin tidak memiliki ijazah SMA sederajat, sedangkan UU No 6/2014 mengatur seluruh perangkat desa termasuk Kadus harus tamat SMA. Sedangkan tiga jabatan baru yang harus diisi di Pemerintah Desa Simpang Tiga adalah Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan, Kasi Pemerintahan dan Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Ketua Panitia Pengisian Perangkat Desa Simpang Tiga, Kamiriluddin mengatakan, tes kom-

petensi dengan cara ujian tertulis dengan waktu 60 menit dimulai pukul 09.00 WIB. Hasilnya menetapkan, Sudirman terpilih sebagai Kadus Parit Bugis, Syamsudin Noor sebagai Kadus Siduk dan Suprapmanto sebagai Kadus Semanai. Dikatakannya pula, persaingan ketat terjadi pada posisi Kasi. Dimana tujuh peserta bersaing untuk merebutkan tiga kursi. Hasilnya adalah Sahperi, Imran dan Imran Salasa terpilih dengan hasi ujian tertinggi. Sedangkan empat orang lainnya terpaksa gu-

gur. “Calon terpilih kita tetapkan melalui hasil ujian. Mereka yang mendapat nilai tertinggi akan diloloskan untuk mengisi jabatan yang lowong di Pemerintah Desa Simpang Tiga,” jelasnya. Sementara Camat Sukadana, Drs Syahrial Solihin mengatakan ujian Perangkat Desa ini merupakan tes kompetensi penentuan calon-calon pejabat desa yang berkualitas. Tes ini dilakukan dengan transparan dan obyektif, serta tidak ada money politic untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Tidak ada praktek kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) dalam bentuk apapun selama seleksi ini. ”Jika ada peserta maupun panitia yang melakukan kecurangan, segera saja dilaporkan,”tegasnya. Camat Sukadana berharap, setelah menjadi Perangkat Desa, mereka harus profesional dalam melayani dan mengayomi masyarakat. Dikatakannya, Perangkat Desa mumpuni adalah harapan semua warga. “Jangan sampai setelah jadi perangkat desa justru mendapat ketidakpercayaan dari warga. Jadi, melalui tes ini sedini mungkin dipersiapkan aparat desa yang memiliki kapabilitas dan intelektualitas,” ujarnya. (lud)

Camat Sukadana Ingin Seluruh Desa Galakkan Budaya Gotong Royong SUKADANA. Camat Sukadana, Drs Syahrial Solihin memiliki hasrat kuat untuk menggalakkan kembali budaya gotong royong. Ia menyadari, budaya leluhur bangsa ini yaitu gotong royong kian pudar seiring berkembangnya zaman. “Seluruh desa di wilayah Kecamatan Sukadana akan saya coba untuk bersama-sama menghidupkan kembali gotong royong ini. Misalnya, beberapa desa bergabung dimulai dari

Siduk, Desa Simpang Tiga ke Melingsum, Desa Sejahtera. Begitu pula seterusnya dari Melingsum ke Desa Pampang Harapan,” ujarnya. Menurut Syahrial, banyak hal yang dapat dilakukan dalam kerja bhakti ini. Seperti membersihkan rumput dan ranting pepohonan di pinggiran jalan raya provinsi Siduk-Sukadana. “Jika pekerjaan tersebut bisa dilakukan dengan kebersamaan walau terlihat berat akan men-

jadi ringan,” katanya. Dikatakannya, sebagian besar sepanjang jalan provinsi mulai dari Siduk ke Sukadana diselimuti pemandangan hutan. Karena memang sebagian besar di pinggiran jalan tersebut merupakan kawasan nasional. “Saya sudah koordinasi dengan pihak Balai Taman Nasional Gunung Palung (TNGP), dan mereka siap membantu kalau ada gotong royong menebas rumput dan membersihkan ranting pohong

di sepanjang jalan,” ucapnya. Hasil pemantauan wartawan koran ini, pembersihan rumput di sepanjang jalan provinsi ini biasa dilakukan. Hanya saja, masih banyak ranting yang menjuntai hingga masuk badan jalan. Dikhawatirkan, ranting-ranting yang rebah ke ruas jalan itu menjadi sumber kecelakaan. Betapa tidak, tak menutup kemungkinan terjadi kecelakaan lalu lintas apabila melintas berlawanan arah kendaraan roda

empat hanya kerena mengindari ranting pohon. “Beberapa hari lalu sempat ada angin kencang sehingga ada pohon yang mengganggu badan jalan. Secara tak sengaja pada waktu itu ada rombongan tamu dari Jakarta datang ke Sukadana dan sedikit terganggu karena ranting pohon tersebut,” cerita Syahrial. “Tidak kalah pentingnya, melalui gotong royong ini kita bisa saling jaga silaturrahmi,” tutupnya. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Jembatan Melawi II Harus segera Rampung

Ilustrasi.

NET

Nanga Pinoh-RK. Keberadaan jembatan Melawi II yang saat ini masih berupa tiang sangat didambakan warga supaya bisa segera dipergunakan. Pasalnya warga Kecamatan Pinoh Utara (Pinut) yang memiliki jembatan tidak bisa di dua tempat, Nanga Pinoh dan Pinut sekaligus. Ada warga yang menitipkan motor di Nanga Pinoh. Dengan konsekunsi mesti bayar biaya penitipan setiap harinya. Agar bisa leluasa dipergunakan di Nanga Pinoh. Banyak diantara warga lebih memilih mempergunakan sepeda motor di desa masingmasing. Bila mau dipergunakan di dua tempat, Nanga Pinoh dan Pinut mereka mesti menyeberangkan kendaraan melalui penyeberangan Tekelak. Biaya satu kali menyeberangkan motor mencapai harga Rp20 ribu. “Kalau sudah ada jembatan, baru saya beli motor baru. Sekarang motor malam pun cukuplah. Hanya dipergunakan untuk sekitar kampung saja. Kalau mau dipergunakan di Nanga Pinoh paling sekali-sekali saja,” ujar warga Pinut, Sudirmansyah, kemarin. Apabila jembatan tersebut bisa dipergunakan setiap hari oleh warga Pinut yang memiliki kendaraan tentu dipastikan akan mengurangi pengeluaran mereka. Bukan hanya itu, aktivitas ekonomi warga Pinut pun akan semakin lancar. “Paling tidak kalau jembatan jadi, kami tidak perlu mengeluarkan biaya menyeberangkan motor dan dana penitipan motor. Dana tersebut bahkan bisa dijadikan modal untuk berusaha,” ulasnya. Dia bercerita, dampak yang paling dirasakan terhadap lambannya transportasi di Pinut adalah harga sembako dan barang lainnya berbeda dibandingkan dengan Nanga Pinoh. Bahkan ada barang yang tidak masuk akan beda dibandingkan dengan Nanga Pinoh. “Kalau jembatan jadi, dipastikan akan banyak pengeluaran warga yang terpangkas. Sebab harga barang akan sama dengan Nanga Pinoh. Kalau harga masih berbeda jauh, kita tinggal ke Nanga Pinoh saja. Tinggal hidupkan motor ke Nanga Pinoh,” ucapnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Senin, 11 Mei 2015

12

Karet Bisa Tumpangsari dengan Kopi Nanga Pinoh-RK. Kebun karet di Kabupaten Melawi masih menerapkan perkebunan monokultur. Sebenarnya, karet bisa saja ditumpangsarikan dengan kopi. Tentu saja akan menambah pendapatan petani. “Karet bisa saja ditumpangsarikan dengan kopi. Sebagaimana halnya, tumpang sari antara kelapa dalam dengan kopi,” ujar penyuluh revitalisasi perkebunan karet, Sukoyo, kemarin. Sifat dari kopi sendiri merupakan tanaman yang perlu naungan. Kopi pohonnya tidak terlalu tinggi. Sementara karet merupakan pohon yang memerlukan pencahayaan penuh serta batangnya pun tinggi. Hingga tumpangsari kopi dengan karet sangat padu. Sukoyo menambahkan, dalam tumpangsari, karet ditanam dengan jarak yang agak lebar dan luas. Tanpa tumpangsari, karet ditanam 3 meterx7 meter. Dengan tumpamg sari paling tidak 3 meter x 8 atau 10 meter.

Ilustrasi.

Jarak seperti ini akan membuat populasi karet agak sedikit. Namun, tidak akan mengurangi jumlah produksi karet. Hanya saja mesti penggunaan pupuk secara optimal. Bahkan, bisa membuat produksi karet pun tinggi.

NET

Keuntungan bagi petani akan ada tambahan penghasilan dari kopi. Saat ini, harga biji kopi kering berkisar Rp40 ribu per kilogram. Bila ditumpangsarikan, satu hektar sekitar 200 populasi kopi. Satu kali panen, bisa sekitar 100

kilogram. Dalam satu tahun, bisa 4 kali panen. Hingga dalam satu tahun bisa penambahan penghasilan yang cukup lumayan. “Setelah panen karet, warga tidak ada aktivitas yang produktif. Kalau ada kopi, petani akan bisa lebih produktif lagi. Akan ada penambahan penghasilan yang cukup lumayan bagi warga,” paparnya. Memang setelah menoreh, kebanyakan warga tidak ada aktivitas. Biasanya jam 7 pagi sudah selesai. Kalau ada kopi, warga bisa merawat dan panen kopi yang dimiliki. Kalau harga karet anjlok maka kopi bisa menjadi penghasilan utama bagi warga. “Saat ini kopi dan karet mahal. Kalau karet murah, kopi mahal maka pemasukan warga masih ada. Begitu sebaliknya, kopi mahal dan karet murah maka petani pun masih ada penghasilan,” ulasnya.

Reporter: Sukartaji Redaksi: Andry

Pembangunan Perlu Perhatikan Sungai dan Jalan Nanga Pinoh-RK. Pembangunan di Kota Nanga Pinoh terbilang marak. Dalam hitungan bulan saja banyak sekali rumah dan ruko yang dibangun. Namun, pembangunan ini mesti memerhatikan keseimbangan alam. Jangan sampai sungai dan badan jalan ditutup oleh bangunan yang dibangun tersebut. Sebab, Kota Nanga Pinoh berada diantara dua sungai besar. Yakni Sungai Melawi dan Sungai Pinoh. Kedua sungai ini memiliki anak sungai yang sangat banyak di pemukiman penduduk. Namun, kenyataan sekarang bahwa sungai-sungai kecil tersebut ditutup oleh pembangunan. Akibatnya, akan ada penyumbatan aliran air yang berdampak pada banjir lokal, meskipun curah hujan sedikit.

“Pembangunan di Melawi sangat luar biasa. Namun, kalau dilihat di lapangan tidak memerhatikan keberadaan sungai dan jalan. Banyak bangunan yang berada di pinggir, bahkan masuk di sungai-sungai kecil. Bahkan ada yang dekat badan jalan,” ujar Pemerhati Pembangunan Melawi, Supardi, kemarin. Dijelaskan Supardi, bila bangunan tidak memerhatikan keberadaan sungai dan jalan maka yang akan rugi adalah masyarakat itu sendiri. Sebab, bila sungai dibendung atau aliran air dihalangi maka akan ada banjir lokal. Bahkan, kekuatan aliran air akan mengurangi kekuatan bangunan. “Kalau musim kemarau memang tidak masalah. Namun pada musim hujan, air sungai meluap sehingga akan mengancam keberadaan ban-

gunan yang ada di situ. Sebab Nanga Pinoh ini berada di atas dua sungai sehingga aliran air akan sangat kuat untuk turun ke Sungai Melawi maupun Sungai Pinoh,” ulasnya. S u p a rd i m e n g i n g a t k a n , k e beradaan bangunan baru yang ada di dekat badan jalan. Baik jalan besar maupun jalan desa serta jalan gang. Selain kesulitan untuk pelebaran jalan, rawan pula benturan kendaraan yang mengalami kecelakaan. Dari sisi estetika, jelas Supardi, bangunan yang mengabaikan keberadaan jalan dan jembatan sangat tidak sedap dipandang mata. Bangunan yang ada di Nanga Pinoh ini terkesan kumuh dan tidak beraturan. Jarak antara rumah sangat berdekatan. “Hendaknya, sungai-sungai ke-

cil yang ada diantara bangunan di ibu kota Nanga Pinoh ini mesti dilestarikan. Selain untuk menjaga keseimbangan alam. Juga untuk tuntutan estetika. Pembangunan yang dilakukan masih baru. Mulai saat ini sudah harus ditata. Jangan sampai kota Nanga Pinoh semrautan,” harapnya. Oleh karena itu, instansi terkait mesti berkomitmen dengan aturan yang ada untuk mengeluarkan izin bangunan. Bahkan, bangunan yang sudah terlanjur dibangun dekat dengan badan jalan dan sungai mesti ditertibkan. “Penataan kota Nanga Pinoh memerlukan ketegasan dari instansi terkait. Bila tidak ada ketegasan, dipastikan ‘Kota Juang’ ini akan semakin kumuh,” lugasnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Pemerintah Abaikan Kempo

Ilustrasi.

NET

Sintang-RK. Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Kabupaten Sintang menganggap pemerintah kurang memerhatikan bela diri Kempo. Termasuk atlet-atletnya yang telah mengharumkan nama daerah. “Saya mengakui, hingga kini, perhatian pemerintah terhadap bela diri Kempo masih terbilang minim, terutama terhadap atlet-atlet yang berprestasi,” kata Sunaryo, Sekretaris Perkemi Sintang ditemui di tempat latihannya, Minggu (10/5). Seharusnya, menurut dia, atlet-atlet Kempo yang telah mengharumkan Kabupaten Sintang lebih diperhatikan. “Sebagian besar atlet Kempo yang berprestasi ini dari pedalaman, seharusnya pemerintah lebih memerhatikan pendidikan mereka,” kata Sunaryo. Saat ini, ungkap Sunaryo, tidak sedikit atlet Kempo asal Sintang yang meraih prestasi menggembirakan. Di antaranya sanggup menyabet Medali Emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). “Setiap PON, atlet Kempo Sintang selalu mewakili Kalbar. Tahun ini pun diprediksi demikian,” ujarnya. Sunaryo sudah mendapat informasi, bahwa dari tujuh atlet Kempo Sintang yang dikirim ke Pontianak untuk PraPON, empat atlet di antaranya dipastikan mewakil Kalbar di tingkat Nasional. Kendati terus menerus meraih prestasi, Sunaryo merasa khawatir dengan regenerasi atlet Kempo dari Sintang, lantaran kurannya perhatian dari pemerintah. “Untuk atlet-atlet tentunya memerlukan anggaran. Ini yang harus pemerintah pikirkan,” ucapnya. (Adx)

Pilkada Sintang, Antisipasi Konflik Sosial Sintang-RK. Seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat menciptakan dan menjaga kondisi politif yang kondusif. Jangan sampai terjadi konflik sosial dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang tahun ini. “Kita harap tidak ada konflik sosial dalam Pilkada Sintang tahun ini,” kata Budiharto, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sintang ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini. Budiharto menyampaikan hal tersebut, lantaran menjelang Pilkada seperti ini, suhu politik cenderung mulai menghangat. Ketika pelaksanaannya pun, beberapa persoalan kerap muncul, di antaranya ketidakakuratan data pemilih, dan Pilkada dan tidak siapnya kandidat menerima kekalahan. Kendati demikian, tambah dia, selama ini pada dasarnya kondisi Pilkada Sintang tergolong kondusif. “Masyarakat kita sudah pintar, dan sangat menjunjung tinggi persaudaraan. Kalaupun ada kendala, solusi yang dilakukan dengan musyawarah,” jelas Budiharto. Menurut dia, pelaksanaan Pilkada Sintang yang selalu kondusif tesebut, tentunya tidak boleh membuat semua pihak lengah. Koordinadi lintas sektoral mesti dilakukan untuk mengantisipasi

Ilustrasi.

segala hal yang tidak diinginkan nantinya. “Koordinasi akan dilakukan sebelum Pilkada berlangsung,” kata Budiharto. Selain itu, tambah Budiharto, Kesbangpol juga akan mengedepankan pendekatan dengan sejumlah tokoh masyarakat, agama, pemuda dan Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM), agar suhu politik yang menghangat tidak menimbulkan konflik sosial. “Kini masyarakat sudah bersiap menyaring isu politik, dengan menyiapkan aspirasinya untuk partai politik,” ungkapnya. Budiharto berharap pelaksanaan

NET

Pilkada Sintang mendatang dapat berjalan lancar, tertib dan aman. “Pilkada yang aman dan terkendali merupakan kunci pelaksanaan demokrasi,” ingatnya.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Kedepankan Etika Politik Sintang-RK. Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang 9 Desember mendatang, Bupati Sintang, Drs Milton Crosby meminta para Bakal Calon (Balon) bersikap sehat, demokratis serta mengedepankan etika politik. “Saya sangat berharap Pilkada tahun ini berjalan dengan baik dan lancar. Kita perlu bersama-sama mewujudkan Pilkada yang berkualitas, sehat dan demokratis,” kata Milton ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Untuk mewujdukan Pilkada yang

berkualitas tersebut, jelas Milton, tentunya perlu mengedepankan etika politik ketika akan bertarung memperebutkan kursi nomor satu di Sintang. Etika politik ini bukan hanya perlu diterapkan para Balon, tetapi juga Partai Politik (Parpol), termasuk pula para penyelenggara Pemilu yang dituntut untuk netral dalam menegakkan aturan Pilkada. Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sintang, Supranto Aji mengungkapkan, penyerahan berkas

calon persoalangan berlangsung selama lima hari sejak 11 Juni mendatang. Sementara pendaftaran calon yang diusung Parpol berlangsung selama tiga hari sejak 26 Juli mendatang. Sedangkan masa kampanye berlangsung selama 105 hari sejak 27 Agustus hingga 8 Desember 2015. Tunggu Putusan MK Ketika disinggung mengenai larangan keluarga incumbent (petahana) untuk maju sebagai calon, Supranto mengaku, masih menunggu putusan

Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menjelaskan larangan tersebut tercantum dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 (UU 1/2015) tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 (Perpuu) tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. “Sejumlah anak dan menantu kepala daerah mengajukan judicial review aturan tersebut ke MK. Sehingga pelaksanaannya menunggu putusan MK, apakah diterima atau ditolak,” jelas Supranto. (Adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Mustar Riadi. ARMAN HAIRIADI

Kalbar Tertinggi se-Indonesia Putussibau-RK. Peringkat Kalbar tertinggi se-Indonesia dalam hal jumlah remaja yang menikah dan melahirkan. Per tahunnya, dari 1.000 remaja, 104 di antaranya sudah menikah atau melahirkan. “Tingginya angka pernikahan dan kelahiran usia remaja ini dipengaruhi faktor pendidikan, pergaulan serta komunikasi antara anak dengan orangtua tidak terjalin dengan baik,” kata Mustar Riadi, Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar ditemui usai pembukaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) 2015 di Desa Empangau, Kecamatan Bunut Hilir, Kapuas Hulu, kemarin. Mustar menilai, pengawasan orangtua terhadap anaknya yang masih remaja masih minim. Hal ini menjadi salah satu faktor pendukung tingginya angka pernikahan dan kelahiran di usia remaja. Selain itu, pemahaman remaja tentang risiko menikah atau hamil di usia muda, juga masih kurang. Rata-rata tidak mengetahui risikonya terhadap kesehatan mereka. Berdasarkan hal tersebut, BBKBN Kalbar pun berpartisipasi dalam TMMD untuk menjalan program Generasi Remaja (Genre), sasarannya menekan angka pernikahan dan kelahiran di usia remaja. “Sasaran kita mulai usia 10 hingga 24 tahun yang belum menikah,” jelas Mustar. Dia berharap, melalui kegiatan TMMD ini, akan terbentuk suatu kelpompo pusat informasi dan konseling yang bisa menjelaskan tentang kesehatan reproduksi remaja. “Kita akan mencari dan melatihnya secara khusus. Minimal punya pendidik sebaya. Untuk tahap awal ini, kita upayakan terbentuk pendidik sebaya dulu. Sesudah dilatih, baru meningkat menjadi konselor,” papar Mustar. (aRm)

Senin, 11 Mei 2015

13

Pemkab PTUN-kan BPN Kapuas Hulu Putussibau. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu menggugat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kapuas Hulu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), lantaran mengeluarkan sertifikat lahan kompleks Kantor Bupati Kapuas Hulu atas nama orang lain. “BPN menerbitkan sembilan sertifikat atas nama orang lain di atas tanah milik Pemkab,” ungkap Asmaniar SH, Kuasa Hukum Pemkab Kapuas Hulu kepada wartawan, Jumat (8/5) Setelah diteliti dari fakta persidangan sebelumnya, kata Asmaniar, ternyata penerbitan sertifikat tersebut penuh kejanggalan. Di antaranya, diterbitkan pada Minggu, penunjukkan pada 2009 dan surat ukurnya 2008. Kemudian sertifikatnya lebih dahulu terbit dibandingkan surat ukurnya. “Di buku tanah itu semuanya dipukul rata, tidak ada tandatangan Kepala BPN, amburadul,” kata Asmaniar. Ulah oknum BPN yang menerbitkan sertifikat di atas tanah yang telah dibeli Pemkab Kapuas

Hulu menjadi pemicu sengketa lahan pembangunan fasilitas Pemkab. “Pemkab telah membeli tanah di Pala Pulau untuk pengembangan one stop servis, berdasarkan rencana tata ruang. Peruntukannya sesuai dengan desain , jauh sebelum 2006,” jelas Asmaniar. Bahkan, tambah Asmaniar, Pemkab Kapuas Hulu sudah mempunyai tata ruang sejak 1998, yang dilanjutkan terus hingga 2010. “Namun Pemkab baru mengeksekusi tanah tersebut pada 2006, setelah membelinya seharga Rp1,7 miliar,” ungkapnya. Selanjutnya, Pemkab Kapuas Hulu langsung membentuk Tim 9 dengan Wakil Ketuanya, Arifin yang saat itu menjabat Kepala BPN Kapuas Hulu. “Saat itu, yang mengukur tanahnya saudara Febry selaku Kasi Survei dan Pengukuran BPN Kapuas Hulu dan Edi Bulek,” ucap Asmaniar. Pada 2006, BPN Kapuas Hulu tidak pernah menyatakan terjadi tumpah tindih kepemilikan lahan tersebut. “Tidak ada reko-

mendasi dari BPN satu kata pun yang mengatakan tanah itu bermasalah,” ujar Asmaniar. Sehingga, lanjut Asmaniar, setelah Pemkab mengalokasikan anggaran untuk persiapan surat menyurat kepemilikan lahan tersebut, pada April 2008 diajukanlah Surat Permohonan kepada BPN untuk pensertifikatan lahan tersebut. “Dari waktu pengajuan itu sampai hari ini pun, BPN tidak pernah menyatakan alasan mengapa mereka tidak menerbitkan sertifikat tanah milik Pemda tersebut. Padahal Pemda sudah membayarnya. Kami telah beberapa kali menyurati BPN kenapa tidak dikeluarkan sertifikat untuk Pemda itu,” kata Asmaniar. Ketika ditelusuri, ternyata BPN menerbitkan sertifikat di atas tanah Pala Pulau itu atas nama masyarakat Desa Sibau Hilir. Sehingga masyarakat mengklaim sebagai pemilik lahan Pemkab tersebut, karena mereka memang mempunyai sertifikatnya. “Sementara tanah Pemkab sampai sekarang di Pala Pulau

itu, belum pernah ada pergeseran administrasi apapun. Di sini BPN tidak fair, karena telah mengeluarkan sertifikat yang seolah-olah di atas tanah Pemkab, tanah yang Pemkab bebaskan pada 2006,” jelas Asmaniar. Dia meminta, jangan biarkan Pemkab diadu domba untuk berkelahi dengan masyarakat, gara-gara BPN salah mengeluarkan sertifikat. “Kasihan masyarakat Sibau Hili, Pala Pulau. Selain itu, Pemkab Kapuas Hulu dimusuhi gara-gara BPN yang tidak taat aturan,” ucap Asmaniar. Atas berbagai hal itulah, kata Asmaniar, Pemkab menggunggat BPN dan terbukti dalam gugatan itu BPN membenarkan telah mengeluarkan surat ukur, gambar ukur tanah Pemkab, tetapi sertifikatnya belum diterbitkan. “Kalau hari ini dia bilang tanah itu ada bermasalah dengan pihak lain, dia bilang sama siapa? Tahun 2006 tanah ini sudah lunas dibayar. Sertifikat hadirnya kapan? Sertifikat itu semua dihadirkan melalui prona, kami sudah mengecek, tidak pernah

ada prona di Pala Pulau,” tegas Asmaniar. Kuasa Hukum Pemkab lainnya, Tobias Ranggie menilai, penerbitan sertifikat atas nama pihak lain di atas tanah Pemkab oleh BPN, merupakan suatu penzaliman. “Tanpa sepengetahuan kita kok tiba-tiba yang katanya alasan tidak diterbitkan karena ada sengketa,” katanya. Kalau memang alasan sertifikat Pemkab tidak terbit, kata Tobias, kenapa justru diterbitkan atas nama orang lain. “Ini jelas perlakukan mafia tanah. Kami melihat ini penzaliman dari pihak BPN Kapuas Hulu terhadap Pemkab,” jelasnya. Hingga sekarang, ungkap Tobias, penetapan lokasi pembangunan fasilitas Pemkab di Desa Pala Pulau itu berdasarkan Peta P2D. “Itu juga dijadikan dasar oleh pihak BPN dan Cipta Karya. Peta P2D itu sampai hari ini belum pernah dinyatakan tidak berlaku,” tutupnya. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

STQ Kalbar ke-23 di Pontianak

Target Kapuas Hulu Mempertahankan Juara Dua Pontianak-RK. Kafilah Kabupaten Kapuas Hulu tidak memiliki target muluk-muluk dalam Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Provinsi Kalbar ke-23 di Kota Pontianak tahun ini. Mereka hanya ingin mempertahankan Juara Dua yang diraihnya ajang serupa sebelumnya. “Melihat penampilan anakanak kita, semua memiliki peluang juara. Makanya, kita targetkan pada STQ ini bisa mempertahankan juara kedua, seperti STQ di Putussibau sebelumnya,” kata H Sarbani SE, Manager Kafilah Kapuas Hulu ditemui di Aula Dinas Kesehatan Kalbar, Minggu (10/5). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kapuas Hulu ini mengungkapkan, pada STQ tahun

Kafilah STQ Kapuas Hulu. ARMAN HAIRIADI

ini, cabang lomba yang diikuti Kapuas Hulu terdiri atas Tilawah Dewasa putra, Tilawah Dewasa putri, Tilawah Anak-Anak putra,

dan Tilawah Anak-anak putri. Selain itu, Hifzil Quran golongan 1 Juz putra, Hifzil Quran golongan 5 Juz putra, Hifzil Quran golongan

5 Juz putri, Hifzil Quran golonga 10 Juz putra, Hifzil Quran golongan 10 Juz putri, dan Hifzil Quran golongan 20 Juz putri. “Sementara

anggota kafilah kita 22 orang,” kata Sarbani. Beberapa peserta, ujar Sarbani, sudah tampil, dan penampilan mereka diyakini sudah baik. Tetapi mengenai siapa yang menjadi juara, masih menunggu keputusan Dewan Hakim yang diumumkan pada mala mini. STQ ke-23 tingkat Provinsi Kalbar ini sebagai ajang seleksi untum melajut ke tingkat Nasional di Jakarta, Agustus mendatang. Pada tahun lalu, peserta asal Kapuas Hulu sempat mewakili Kalbar di STQ tingkat Nasional. “Cabang Hifzil Quran golongan 10 Juz putri atas nama Siti Maryam. Kita harap pada tahun ini akan lebih banyak lagi peserta asal Kapuas Hulu ke ajang Nasional,” kata Sarbani. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Bangun Dermaga di Pasar Senggol

Warga Desa Nekan menyerahkan senjata jenis bomen secara simbolis kepada Anggota TNI disaksikan Komandan Unit Intel Kodim 1204 Sanggau Pelda Matheri. ISTIMEWA

Warga Nekan Serahkan Bomen ke TNI Sanggau-RK. Penyerahan senjata api (senpi) kembali dilakukan. Kali ini warga Dusun Tapau Ponti Desa Nekan menyerahkan sepucuk senjata jenis bomen atau lantak, Minggu (10/5) sekitar jam tiga sore. Penyerahan dilakukan secara resmi di Koramil 1204-21/Entikong Kabupaten Sanggau oleh Santai, 41, warga dusun Ponti Tapau desa Nekan kecamatan Entikong. Senjata tersebut milik Kiong, 56, warga dusun Ponti Tapau Kecamatan Entikong. “Diserahkan kepada Sertu Sugianto yang merupakan anggota intel Kodim 1204/Sanggau yang bertugas untuk memonitor wilayah RI di perbatasan,” kata Pelda Matheri, Komandan Unit Intel Kodim 1204/ Sanggau yang ikut menyaksikan secara langsung penyerahan senjata tersebut. Senjata jenis bomen tersebut merupakan senjata yang digunakan masyarakat zaman dulu untuk perang membantu TNI menumpas PGRS Parako di Gunung Benuang pada tahun 1977. “Setelah aman, senjata tersebut disembunyikan warga di dalam hutan,” kata Matheri bercerita. Matheri menceritakan penyerahan itu berawal ketika anggota Unit Intel Kodim 1204/Sanggau yang sedang melakukan monitoring di wilayah Patoka Desa Entikong. Ketika itulah anggota Intel bertemu Santai. “Setelah mengobrol cukup lama, anggota unit intel membicarakan tentang senjata yang dimiliki masyarakat setempat. Ternyata saudara Santai, abangnya bernama Kiong memiliki senjata tersebut,” beber Matheri. Mendapati informasi tersebut, anggota unit Intel langsung menuju rumah Kiong Dusun Ponti Tapau Desa Nekan Kecamatan Entikong untuk mengecek keberanan informasi tersebut. “Setelah dicek, memang senjata tersebut ada, namun disimpan di dalam hutan karena masyarakat takut menyimpan barang tersebut di rumah,” ujarnya. Setelah diberikan pengertian, akhirnya senjata tersebut diserahkan Kiong dengan suka rela kepada anggota Unit Intel. (KiA)

Bupati Sanggau meninjau lokasi yang akan dibangun dermaga. Dan Pinggiran sungai di pasar Senggol yang akan dibongkar dan dibangun dermaga milik pemerintah. KIRAM AKBAR

Sanggau-RK. Tak cuma bangunan pasar, Pemda Sanggau juga berencana membangun dermaga penyeberangan di pasar Senggol. Lokasinya di pinggir sungai, tempat para pejual ikan saat ini. Dibangunnya dermaga tersebut lantaran dermaga yang ada, di dekat gedung Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sanggau dinilai sudah tidak layak. “Karena di sana dangkal. Dermaga dekat gedung Dinas PU itu sebenarnya sudah ada lama, untuk mengangkut bahan-bahan material, tapi sekarang sudah dan-

gkal, makanya mau kita tarik ke pasar Senggol,” kata Yulia Theresia, Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Sanggau. Lokasi pasar Senggol dipilih lantaran posisinya dan kedalamannya. MeskiPemda punya lokasi alternatif lain yaitu di daerah Beringin. “Hanya saja kalau mau ke Sungai Ranas terlalu jauh. Jadi pertimbangannya pertama karena letaknya yang tengah-tengah. Kedua, karena kedalamannya, di pasar Senggol agak dalam,” jelasnya. Pemda, lanjut Yulia, bisa saja

tak memindahkan dermaga di dekat gedung Dinas PU. Cukup dengan mengeruk titik-titik yang dangkal. Tapi yang jadi pertimbangan adalah keterbatasan dana. Meski tak menyebut angka, Yuli mengatakan biaya pengerukan lebih besar ketimbang membangun dermaga baru. “Lagipula pengerukan harus dilakukan berkala. Selain itu di kawasan dekat Dinas PU itu mau dimanfaatkan untuk lokasi perkantoran. Kalau pasar Senggol ini kan memang sarana umum,” terangnya.

Sementara lapak-lapak pedagang ikan itu nantinya akan dibongkar dan dipindahkan ke pasar Rawa Bangun. Kapan pembangunan dilakukan? Yulia menjelaskan, saat ini masih dalam tahap suvey enginering design (SED). Kemungkinan paling lambat pada 2017 sudah bisa terlaksana. Soal dana, pembangunan dermaga itu murni dari Pemda. “Tapi nanti kita lihat dari SED ini, apa pemerintah pusat juga mau (sharing biaya, red). Kalau kita lihat jalur sungai Kapuas ini kan, pemerintah pusat

juga punya tanggungjawab juga,” pungkasnya. Sebelumnya, Bupati Poulus Hadi beserta Kadisperindagkop, Dishub, PU sudah meninjau langsung lokasi pasar Senggol tersebut. “Harapan saya, 2017 kita bisa go,” kata Bupati Sanggau, Poulus Hadi di sela-sela peninjauan itu. Orang nomor satu di Pemkab Sanggau itu juga risih melihat kondisi pinggir sungai tersebut dipenuhi sampah. Reporter: Kiram Akbar

Khawatirkan Tanjakan Semboja Putus Sudah Makan Korban, PU Provinsi Kok Diam Jak Sanggau-RK. Persoalan jalan negara di Sanggau seolah-olah tak ada habisnya. Setelah jalan arah Simpang Ampar Tayan hingga Bodok Parindu menuju Kota Sanggau yang rusak, kini jalan di arah tanjakan Semboja tepatnya di jalan jendral Sudirman Kelurahan Bunut juga mengalami hal yang sama. Bahkan kondisinya jauh lebih parah, jalan tersebut terlihat retak sepanjang lebarnya jalan dan tanahnya mulai turun. Dikhawatirkan jalan tersebut putus jika

tidak segera diperbaiki. “Kemarin sekitar jam tujuh malam, ada ibu-ibu yang mau pulang ke Bodok mengalami kecelakaan saat melewati tanjakan yang rusak itu. Ia tiba-tiba tersungkur, bahkan tangannya patah dan dibawa warga ke rumah sakit,” kata Iskandar, 65, warga Kelurahan Bunut, Minggu (10/5). Kerap terjadinya kecelakaan di jalan tersebut, seharusnya menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi.“Kerusakan ini sudah

parah dan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan. Harus segera di perbaiki, inikan tanggungjawab provinsi, mereka kemana? Kok diam jak,” kesalnya Kondisi jalan yang sudah hampir terputus tersebut, menurut Iskandar diperparah dengan ketiadaan lampu penerangan jalan sehingga pada malam hari, para pengedaran motor yang memacu kendaraannya diatas 50 kilo meter per jam bisa celaka. “Ini tiangnya ada, tapi lampu penerangan jalannya tidak ada,

ini juga penjadi penyebab kecelakaan,” pungkas Iskandar sembari menunjuk kea rah tiang listrik yang letaknya persis di tepi jalan tersebut. Senada dengan Iskandar, warga Bunut lainnya, Yudianto juga mengeluhkan kerusakan jalan tersebut. Mereka mendesak Pemerintah Provinsi melalui Dinas PU segera melakukan perbaikan. “Jalan itukan posisinya tanjakan, kalau terjadi retakan dibawah, otomatis jalan juga

retak, harus segera diperbaiki jangan dibiarkan,” pintanya. Yudianto menambahkan, salah satu pemicu kerusakan jalan tersebut tidak lain dikarenakan aktivitas penambangan batu yang berlokasi persis di samping jalan tersebut. “Saya rasa, Pemerintah Daerah harus menindak tegas penambangan batu di atas itu, jangan dibiarkan, kalau dibiarkan batu-batu yang berada di atas bisa longsor dan mengancam pengedara,” tuturnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

Senin, 11 Mei 2015

14

Pajak Sarang Walet dan Parkir ‘Mandul’

Injeh Karaja

Bangun Pos Ronda Malam Ngabang-RK. Dari 11 jenis pajak yang dikelola dikelola Pemkab Landak, ternyata tak semua semuanya terealisasi. Dua di antaranya adalah pajak sarang walet dan parkir. Perda yang dibuat pun terkesan mandul. “Perda inisiatif DPRD tentang sarang burung walet sudah dibuat tapi belum terealisasi. Potensi minim adapun hanya produksi kecil di rumah tangga.

Sarang walet yang khusus tidak ada,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Landak Alexander. Para pengusaha sarang walet, kata dia, banyak yang mengaku baru sampai tahap memelihara, belum produksi. Mereka masih menunggu perkembangan ke depan. Selain itu, para pengusaha juga komplain adanya pajak tersebut. “Sampai sekarang sarang burung walet belum

digali pajaknya, dengan alasan belum berkembang,” katanya. Akan halnya dengan pajak parkir yang belum dilaksanakan. Padahal terdapat beberapa lokasi khusus yang dijadikan areal parkir. “Yang ada sekarang ini hanya retribusi parkir yang dikenakan di pinggir atau bahu jalan raya,” ungkapnya. Untuk saat ini sumber pajak daerah yang terealisasi di antaranya pajak hotel dan restoran,

penerangan jalan, pajak bumi dan bangunan perkotaan dan pedesaan (PBB2P) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang cukup berpotensi besar. “Kalau pajak air tanah tidak potensial, karena jumlah sedikit. Sumur bor yang produksi kalau untuk rumah tangga tidak masuk,” ujar Alex. Terpisah, Kepala Desa Hilir Kantor, Yohanes mengaku tak

setuju jika sarang burung walet dipungut pajak. Tapi jika ingin membuat regulasi, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sarang walet saja. “Karena kalau walet dipungut pajak. Berarti masyarakat pelihara ayam dan hewan ternak lainnya juga dipungut pajak,” tandasnya.

Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Tanam 500 Pohon di Lahan Eks PETI Kades Hilir Kantor rapat bersama warga untuk bangun pos ronda malam . ANTONIUS

Ngabang-RK. Kepala Desa Hilir Kantor, Yohanes menggelar rapat bersama warganya untuk membentuk pos ronda malam, mengingat pentingnya keamanan dan ketertiban di lingkungan. “Agar didesa kami tetap aman dan nyaman, kami akan mengadakan sitem keamanan lingkungan (Siskambling), jadi tiap malam akan dilakukan ronda malam,” ujarnya, Minggu (10/5). Pada Sabtu malam, perangkat desanya menggelar rapat bersama warga, untuk sosialisasi tentang siskamling, dan mengatur ronda malam. Semua warga akan mendapat giliran ronda, di bagiannya masing-masing. “Nanti akan di buat pos ronda, karena kalau ada pos ronda, di situ lah tempat stanby, dan bebarapa jam kemudian patroli keliling desa, mantau daerah yang dianggap rawan,” terangnya. Ia berharap, tujuan baik ini bisa didukung masyarakat, meski diakuinya belum semua dilaksanakan. “Saya maunya semua masyarakat ambil bagian dan peduli terhadap keamanan llingkungan agar di wilayahnya tetap aman,” tuturnya. Menurut Yohanes, kalau sudah semua dilakukan pasti semua warga tetap mau untuk ronda malam. Karena untuk kepentingan bersama. Jadi semua masyarakat merasakan dampak keamanan lingkungan. “Jika tidak aman, ada orang luar yag bebas masuk, barang hilang dan sebagainya, ini tentu membuat warga resah,” kata Yohanes. (ius)

Mandor-RK. Komunitas Aksi Lingkungan Pemuda Mandor (ALAM ) dan sejumlah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak bersama pemuda desa Mandor menggelar bakti sosial menanam 500 batang pohon jenis trembesi dan sengi di lahan eks pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di wilayah Jembatan Tiga, desa Mandor, Sabtu ( 9/5). “Lahan yang kosong itu di tanam pohon trembesi dan sengon, oleh Komunitas Aksi Lingkungan Pemuda Mandor (ALAM ) dan sejumlah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak,” ujar Rajiman, Camat Mandor. Selain menanam pohon, mereka juga membersihkan pekarangan lingkungan kantor camat dan kantor desa Mandor. Pengurus komunitas ALAM Mandor, Irawan Prastomo, mengatakan, Kegiatan bakti sosial ini dalam rangka ulang tahun (Ultah) fakultas pertanian Untan ke 52 dan dirangkai dengan kegiatan hari lingkungan hidup sedunia yang puncaknya pada 5 Juni 2015 mendatang, untuk kabupaten Landak direncanakan dipusatkan di Mandor kecamatan Mandor. Penanaman pohon ini merupakan lanjutan dari lokasi yang sebelumnya sudah ditanam Bupai Landak beberapa bulan yang lalu. Penanaman ini dilakukan bersama setelah itu untuk pemeliharanya komunitas ALAM Mandor. “Karena acara penanaman ini kerjasama Komunitas Aksi Lingkungan Pemuda Mandor (ALAM ) dgn BEM Fakultas Pertanian Untan Pontianak,” ujar Irawan. (ius)

Camat Mandor bersama Mahasiswa Fakultas Pertanian, menanam pohon di lahan eks PETI Mandor . ANTONIUS

Bumi Lawang Kuari Bersih-bersih Reservoir Mungguk Ransa,

Balai Betomu

PDAM Jaga Kualitas Air yang Dipakai Pelanggan

Seleksi Paskibra Sekadau, Mencari Terbaik dari yang Baik Sekadau. Upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI masih cukup jauh gelarannya. Namun, agar momen sakral itu berlangsung tanpa cela, berbagai persiapan sudah mulai digencarkan. Sejak jauh hari, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) sudah melakukan seleksi terhadap anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang tugasnya mengibarkan Sang Saka Merah Putih di langit bumi pertiwi pada 17 Agustus mendatang. Saat ini, proses seleksi sudah masuk tahap II alias seleksi tingkat kabupaten yang dimulai sejak 7 Mei hingga kemarin. Anggota Paskibra merupakan putra-putri terbaik. Untuk bergabung, ada sejumlah proses seleksi yang demikian ketat. Tak hanya fisik harus prima, kemampuan intelektual pun mesti baik. “Yang dites diantaranya kemampuan fisik seperti lari, baris-berbaris, sit-up, pushup. Juga ada tes psikologi, tes akademik, dan wawancara,” ujar salah seorang instruktur Paskibra Kabupaten Sekadau tahun 2015, Katiman, saat melakukan seleksi Paskibra di Lapangan EJ Lantu Sekadau, Sabtu (9/5). Antusiasme putra-putri Sekadau untuk bergabung dengan Paskibra pun cukup menggembirakan. Namun, dari ratusan siswa, hanya 73 orang yang lolos dalam seleksi di tingkat kecamatan. Mereka ini pun akan dijaring kembali. “Nanti yang diambil 34 orang, 30 untuk kabupaten, 4 orang ikut seleksi lagi di provinsi,” ujar Katiman. Setelah mengikuti seleksi, para siswa ini akan dipulangkan ke rumah masing-masing. Soal siapa saja yang akan lolos sebagai anggota paskibra akan diumumkan bulan juli mendatang. “Pengumumannya mungkin Juli, satu minggu sebelum karantina,” tukas Katiman. (Rul)

Petugas PDAM Sekadau membersihkan bak penampungan air (reservoir) ledeng secara rutin untuk menjaga agar air tetap bersih dan tak tercampur limbah. A S BDU

YUKRI

Sekadau. Otoritas daerah penyalur air minum di Bumi Lawang Kuari bertekad menjaga mutu produksi air ledeng di Sekadau. Keinginan kuat itu diwujudkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sekadau dengan membersihkan tong penampungan (reservoir) yang berada di Mungguk Rangsa. “Airnya memang sudah bersih karena bersumber langsung dari pegunungan. Tapi, kami tetap berupaya menjaga kehigienisannya dengan cara membersihkan bak penampungan agar siap dikonsumsi,” ujar Direktur PDAM Sekadau, Yok Kelak, kepada Rakyat Kalbar, Minggu (10/5). Reservoir Mungguk Ransa berada di kawasan Mungguk Ransa, Jalan Sekadau-Rawak, KM. 4. Sebelum didistribusikan ke pelanggan di Kota Sekadau dan sekitarnya, air ledeng yang bersumber dari pegunungan di daerah Sirin Meragun, Kecamatan Nanga Taman, itu terlebih dahulu ditampung di sana. “Kita selalu menjaga agar bak itu tetap bersih. Makanya, kita rutin membersihkannya,” jelas Iyok, karib dia

disapa. Tak hanya menjaga kebersihan air, PDAM juga memelihara pipa distribusi agar selalu dalam kondisi prima. Sebab, jika terjadi kebocoran pada salah satu pipa, proses pengaliran air ke rumahrumah warga bisa terganggu . “Kami rutin melakukan pengecekan pipa,” tambah Hariri, Kepala Seksi Pendistribusian PDAM Sekadau. Hingga saat ini, lebih dari 4.000 rumah tangga telah menikmati pelayanan distribusi air bersih Sirin Meragun. Minat masyarakat untuk mengalirkan air ledeng ke rumah mereka pun masih tinggi. Namun, PDAM Sekadau tidak serta merta mampu mengakomodir semua pengajuan pemasangan sambungan air yang jumlahnya mencapai ribuan. “Sampai saat ini sekitar 50 persen sudah terealisasi. Saking banyaknya, diharapkan kepada masyarakat yang belum dikerjaan tetap sabar menunggu gilirannya,” tandas Hariri. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Hari Ini Sampai 14 Mei, Sekadau Tuan Rumah Kejurda Pencak Silat

Tak Mau Hanya Jadi Penggembira Sekadau. Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalbar kembali mengadakan kejuaraan daerah (Kejurda) Pencak Silat. Tahun 2015, giliran Kabupaten Sekadau yang dipercaya menjadi tuan rumah. Pertandingan mengambil tempat di lapangan Futsal Penanjung Island mulai hari ini, 11 Mei, hingga 14 Mei mendatang. “Kabupaten Sekadau adalah salah satu daerah yang cukup ber-

prestasi di cabang olahraga pencak silat, baik atlitnya maupun kepengurusannya. Ini Kejurda pertama di Sekadau,” ujar Ketua Umum IPSI Kalbar, Sutopo, di Sekadau, Minggu (10/5). Sebanyak 14 kabupaten/kota dipastikan berpartisipasi dalam event akbar ini. Masing-masing daerah akan menurunkan atlit-atlit terbaiknya. Yang dilombakan meliputi Kelas Putra A sampai J dan Putri

Kelas A sampai F. Kejurda, menurut Sutopo, tak hanya sebagai ajang adu bakat para atlit lokal. Momen ini juga dimanfaatkan untuk menjaring atlitatlit terbaik yang bisa diboyong ke tingkat nasional. “Nanti sekalian jaring atlit untuk ikut pra PON bulan November nanti. Yang lolos barulah diikutkan dalam PON tahun depan,” tutur Sutopo. Sebagai tuan rumah, Kabupaten

Sekadau tentu tak ingin sekedar meramaikan Kejurda Pencak Silat tersebut. Agar mampu meraih prestasi, atlit-atlit andalan akan diturunkan. “Kami menurunkan 11 atlit untuk semua kelas. Kalau bicara target, pasti semua ingin emas. Tapi kami tidak ingin membebani atlit dengan target. Yang pasti harus berusaha semaksimal mungkin,” timpal Apin, Ketua IPSI Sekadau. (bdu)

Sutopo. A

BDU SYUKRI


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Senin, 11 Mei 2015

BENGKAYANG

15

Jurnalis Nyambi Usaha Penyaring Air Singkawang-RK. Di tengah kesibukannya menjalankan tugas peliputan berita, salah seorang jurnalis Harian Suara Pemred yang bertugas di Kota Singkawang, Suhendra Yusri juga membuka usaha penjualan penyaring (filter) air. “Saya membuka usaha penjualan filter air merek Nazava ini untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” kata Suhendra Yusri ditemui usai launching Toko Nazava-nya di Jalan Veteran, Kecamatan Singkawang Tengah, Sabtu (9/5). Menurut Hendra–sapaan Suhendra Yusri–selagi memiliki kemauan dan modal sendiri, tidak ada salahnya seorang jurnalis menekuni dunia bisnis di luar profesinya. “Terpenting masih bisa membagi waktu,” katanya. Dengan memasarkan produk asal Belanda tersebut, ayah dua putri ini bukan hanya membuka pundi-pundi penghasilannya, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru. “Kita ambil staf untuk menjaga toko ini, walaupun tidak banyak, kita juga membuka lapangan pekerjaan,” ujar Hendra. Dia memastikan, usaha yang ditekuninya tersebut halal dan tidak merendahnya profesinya. Olehkarenanya, dia mendorong rekan-rekan Jurnalis, khususnya yang bertugas di Kota Singkawang untuk mengikuti jejaknya. “Mudah-mudahan usaha yang saya jalani ini bisa memotivasi rekan-rekan jurnalis lainnya untuk mencari uang tambahan dengan cara yang halal. Tentunya lebih baik untuk masa depan diri dan keluarga,” harap Hendra. Keberanian Hendra untuk membuka usaha di tengah kesibukannya sebagai kuli tinta tersebut mendapat tanggapan positif dari rekan seprofesinya. Seperti yang disampaikan Ketua Forum Jurnalis Singkawang (Forjuss), Ari Satriansyah. “Saya pikir, apa yang dilakukan Hendra ini sangat baik. Dan saya sangat setuju. Bagi rekanrekan jurnalis yang mau seperti Hendra. Sepanjang tidak melanggar aturan hukum, itu tidak masalah,” kata Ari. Jurnalis TVRI Kalbar ini sangat berharap usaha yang ditekuni Hendra bisa berkembang dan banyak menciptakan lapangan pekerjaan di Kota Singkawang. “Kalau sudah berkembang, tentunya lapangan kerja juga semakin luas,” pungkas Ari.

Laporan: Mordiadi

Suhendra Yusri (kiri) ketika dikunjungi rekan seprofesinya, Ari Satriansyah (kanan) di tempat usaha Filter Air Nazava miliknya. Mordiadi

Singbar Juara Lomba Cipta Menu Pangan B2SA Singkawang-RK. Utusan dari Kecamatan Singkawang Barat (Singbar) berhasil meraih Juara Pertama Lomba Cipta Menu Pangan Beragam Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA). “Para peserta sudah menampilkan menu-menu terbaik. Tetapi dari yang terbaik itu, utusan Singkawang Barat yang menjadi pemenangnya,” kata Dra Hj Istri Handayani MSi, Ketua Dewan Juri Lomba Cipta Menu Pangan B2SA ditemui di Sekretariat TPPKK Kota Singkawang, Sabtu (9/5). Keberhasilan PKK Kecamatan Singbar itu disusul utusan Singkawang Tengah (Singteng) sebagai Juara Kedua, Singkawang Selatan (Singsel) Juara Ketiga, Singkawang Timur (Singtim) Harapan Pertama dan Singkawang Utara (Singut) Harapan Kedua. Dewan Juri yang menentukan juara Lomba Cipta Menu Pangan B2SA itu terdiri atas unsur Ikatan Tata Boga (Ikaboga) Singkawang, Ahli Gizi serta utusan dari TP-PKK Kota Singkawang. Istri yang juga Ketua Ikaboga Kota Singkawang mengharapkan, perlombaan ini menjadi media pembelajaran sekaligus menjadi motivasi untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan berkualitas. “Singkawang memiliki potensi pangan yang sangat beraneka ragam. Jika ditunjang dengan keterampilan masyarakatnya, maka akan berdampak positif dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera dan berkualitas,” papar Istri. Dengan diversifikasi pangan yang baik, jelas Istri, akan berakibat pada naiknya nilai ekonomi pangan lokal dan secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan para petani.,. Di tempat yang sama, Kepala Kantor Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (KP3KP), Sri Wahyuni mengungkapkan, Lomba Cipta Menu Pangan B2SA ini merupakan hasil kerjasama TP-PKK Kota Singkawang dengan KP3KP. Yuni–sapaan Sri Wahyuni–mengatakan, lomba ini diselenggarakan secara berjenjang, dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Nasional. “Lomba ini diselenggarakan setiap tahun, sebagai salah satu bentuk sosialisasi konsumsi pangan B2SA,” jelasnya. Dia mengungkapkan, dalam lomba ini, bahan yang digunakan terdiri atas pangan yang menjadi sumber karbohidrat, selain beras dan terigu. “Di samping itu, perlu penekanan pada aspek keanekaragaman bahan pangan serta menunya dapat diterapkan keluarga sehari-hari,” kata Yuni. Sementara itu, Wakil Ketua TP-PKK Kota Singkawang, Ny Budi Sumardi mengungkapkan, sembilan peserta Lomba Cipta Menu Pangan BS2A ini merupakan utusan dari lima kecamatan di Kota Singkawang “Setiap peserta menampilkan menu untuk satu hari, yaitu makan pagi, siang dan malam. Menu tersebut untuk dikonsumsi satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Namun peserta wajib menyerahkan menu dan resep untuk tiga hari,” kata Ny Budi. Dia berharap lomba ini dapat memotiasi masyarakat untuk kreatif mengolah aneka ragam pangan lokal. “Ini juga untuk melatih dan membiasakan masyarakat untuk mengkonsumi makanan pokok selain besar,” tutup Budi. (dik)

Menu. Mordiadi

Sambungan Edan Napi Bisa Nyabu ...................................dari halaman 9 Wartawan Dibegal .................................................................................................dari halaman 9 Saat itu sidang menghadirkan tiga terdakwa. Yakni, Tan Tjoe Ming Bin Lay Kong dan Tan Wijaya Tanaka asal Surabaya serta Windarto asal Kecamatan Klojen. Tiga narapidana tersebut masuk ke Lapas karena kasus narkoba. Bukannya kapok setelah masuk penjara, kelakuan ketiganya semakin menjadi-jadi. Di Lapas, mereka malah

leluasa menikmati sabu-sabu. Namun, aksi nyabu ketiganya terhenti setelah ada razia dari Polres Malang Kota dan Lapas Lowokwaru. Saat digelar razia pada 21 Oktober 2014, ketiganya tertangkap tangan menikmati sabu-sabu sambil menonton televisi di kamar tahanan. Karena perbuatan itu, mereka harus kembali ke meja hijau lantaran kasus

Narkoba. Ketika di sidang itulah, terungkap fakta mengejutkan bahwa di lapas ada kamar istimewa plus peredaran sabusabu. Sidang yang digelar di ruang Kartika PN selama sejam dengan agenda pemeriksaan saksi tersebut membeber banyak kejanggalan di dalam Lapas. (jpnn)

senjata tajam. “Kami kebetulan baru pulang nginap di rumah sepupu, di Desa Lau Dendang karena ada acara keluarga. Pas dalam perjalanan pulang, di tengah jalan kami dirampok,” ujar Agus di Polsek Medan Area. Di saat memepet, sambungnya, pelaku yang berada di sisi kanan menendang kendaraannya hingga terjatuh. Setelah

terjatuh, pelaku mengancam menggunakan pisau. Lantaran tak mau mati konyol, lanjut Agus, ia dan adiknya hanya bisa pasrah lalu kabur dan merelakan sepeda motornya dilarikan pelaku. “Kami mundurlah karena mereka bawa pisau, daripada kami mati konyol,” akunya. Ia menuturkan, pelakunya mengendarai dua sepeda motor

saling berboncengan dan tanpa plat. “Wajahnya kurang begitu ingat karena posisinya gelap dan mereka langsung kabur,” ucapnya. Diutarakan Agus, tak hanya kehilangan sepeda motor, ia juga mengalami luka di bagian tangan akibat terjatuh. “Pelakunya melarikan diri ke arah Jalan Puri,” imbuhnya. Sementara itu, Kapolsek Med-

an Area Kompol Yudi Frianto melalui Pjs Kanit Reskrim Iptu Sehat Tarigan yang dikonfirmasi mengaku, pihaknya masih mendalami laporan korban. Saat ini pihaknya tengah menyelidikinya lebih lanjut. “Laporan korban sudah diterima dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya,” ujarnya singkat. (jpnn)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Nyaris Bunuh Diri?

K

abar tidak nyaman menimpa artis berdarah campuran, Cinta Laura. Cinta dikabarkan mengalami depresi, karena gagal mengikuti casting. Saking depresinya, Cinta dikabarkan nyaris bunuh diri? “Itu salah banget. Itu kabar dari mana? Aku bingung. Enggak penting banget. Itu enggak benar. That’s weird!,” ceplos Cinta saat dijumpai di Musro, Hotel Borobudur Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, belum lama ini. Cinta yang tadinya sumringah saat menceritakan pengalaman-

Senin, 11 Mei 2015

DINDA KANYA DEWI

Akik Hitam Aura Positif

nya mewawancarai bintang-bintang ‘The Avangers’, langsung sirna. Sebaliknya, yang ada malah wajah tercengang dan bersiap ambil langkah seribu untuk menghindari pertanyaan. “Itu salah! Aku enggak pernah ngomong begitu. Aku enggak mau komentar itu karena itu salah. Aku bingung itu berita dari mana karena aku enggak pernah bilang begitu. Oh my God! Aku no comment karena aku enggak ngerti,” kata Cinta sambil lari ke dalam mobil sahabatnya, penyanyi Vidi Aldiano. (idp)

F

enomena batu akik melanda siapa saja, dari pejabat hingga penjahat, dari politisi maupun polisi, dan tak ketinggalan para selebriti, baik artis film, penyanyi hingga seniman. Nah, inilah aktris cantik Dinda Kanya Dewi, yang ak canggung mengaku gandrung dengan batu akik. Sebagai penggemar akik, lihatlah di jari Dinda Kanya, melingkar sebentuk cincin dengan batu akik warna hitam. Apa makna khusus dari batu tersebut? Walah, rupanya dia tak tahu apa jenis batu hitam di jarinya itu. Tapi dia tak sembarang pakai akik. Sebab, mengenakannya sesuai anjuran almarhumah ibunya. “Ini batu udah lama banget dari almarhum mamah. Kata dia ‘pakailah batu ini untuk menangkal aura negatif’dan menyerap aura positif, saya gak tahu juga jenis batu apa ini,” ungkap Dinda santai saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, belum lama ini. Tapi untunglah, walau mengenakan cincin berbatu akik dia tak nekoneko apalagi ngotot kalau batu punya dampak mistis dan macam-macam lagi. Dinda mengaku tidak terlalu mempercayai khasiat batu tersebut. Menurut mantan kekasih Derby Romero itu, ia mau mengenakan batu akik tersebut karena modelnya yang sederhana. “Padahal negatif enggak kan tergantung orangnya juga. Saya gak ngerasa tomboi atau gimana, saya cuma merasa lebih simple aja,” pungkasnya. (jpnn)

AJAK GOYANG HINGGA BASAH

I

Rakyat Kalbar

Pengakuan Fotografer

ndustri dangdut di nusantara ini lagi diramaikan oleh pendatang baru berkualitas. Salah satunya yang siap mencuri perhatian adalah penyanyi asal kota kembang, Cupi Cupita. Pertama kali terjun ke ranah musik goyang asyik, Cupi merilis single bertajuk Goyang Basah. Tajuknya aja sudah menggoda, apa sih maksudnya? ”Goyang Basah ini bercerita tentang penyanyi yang mengajak orang untuk joget. Saking banyaknya goyang, mereka jadi berkeringat dan basah. Emang judulnya dibikin sedikit nyeleneh. Intinya bisa bikin pendengar dan penonton goyang hingga basah,” kata Cupi seperti dikutip dari Kapanlagi. Karena itu Cupi Cupita yang sejak kecil sudah doyan dangdut, tak canggung saat dewas menggoda penonton dan penggemarnya berbasah ria. Si Molek kelahiran Bandung 15 Juni 1994, ini berbakat dan tahan serta percaya diri bersaing dengan pedangdut manapun. ”Aku memang dari dulu paling suka sama dangdut. Ini kerena keluarga aku semuanya juga suka,” kata pendatang anyar blantika musik Tanah Air itu. Daya pesona di panggung, Cupi memilih tampil seksi namun tetap elegan. Hanya saja, bukan seksi asal-asalan yang bisa membuatnya diprotes banyak orang. “Gaya aku nggak terlalu seksi juga sih. Memang dangdut dikenal dengan seksi, cuma balik lagi pandangan seksi kan beda-beda. Kalau aku seksinya elegan,” pungkasnya. (kpl)

i a p t u C i p u C

AA Suka Difoto Tanpa Busana

D

itangkap polisi di hotel berbintang lima, Jumat (8/5) malam, artis AA diketahui nyambi sebagai PSK online bertarif Rp 80 juta sekali kencan. Heboh kian menjadi, ternyata AA kerap dan terbiasa dipotret telanjang untuk dongkrak popularitas. Sebelum menjadi model, dia mahasiswi perguruan tinggi swasta di Jalan Cileduk Raya Jakarta Selatan. Ketika menapaki dunia artis yang gemerlap, kariernya didaki dengan susah payah. “Kalau diceritakan panjang bro. Ane kenal dia (AA) sejak masih kuliah di BL,” ujar PR, fotografer tabloid dan majalah pria dewasa, Sabtu (9/5). Kata PR, untuk menjadi seorang model saja masih susah. “Ane dikenalkan oleh agency. Sempat beberapa bulan dekat terus dia dibawa-bawa sama FR, ingat nggak?” katanya. FR adalah fotografer spesialis model telanjang. Waktu itu para model percaya bahwa untuk menjadi artis harus berani tampil vulgar. Endingnya, beberapa kali artis AA menjadi obyek foto telanjang untuk menaikkan popularitas. “Itu terjadi sekitar tujuh atau delapan tahun lalu. Dia difoto telanjang untuk koleksi penggemar fotografi aja, bukan untuk publikasi,” ungkap PR seperti dilansir RMOL. Masa itu memang lagi tren model telanjang. Umumnya, mereka menjadi obyek foto di kalangan fotografer. Konon untuk sekali foto telanjang, model-model sekelas AA dibandrol Rp 2 juta. Karena untuk kebutuhan koleksi foto, fotografernya terbatas. “Biasanya orang-orang tajir yang demen koleksi foto telanjang,” tambahnya. Lewat foto-foto telanjangnya nama AA mulai dikenal di kalangan fotografer ibukota. Beberapa penerbitan akhirnya mulai memajang wajah cantiknya. Tentu saja, tidak dengan pose telanjang. Celaka, polisi ungkap dia kepergok di hotel tanpa busana. Barang bukti yang dibawa ya BH milik AA, apakah jadi tersangka? (RM)

Amel Alvi

Undang 500 Pengajar Ikut Seminar Dalam Rangka Ulang Tahun ke 26 FIFGROUP

Entertain Entertainment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

PPiilliihhaann TTeeppaatt

Hotel, Resto, Café

SALAH satu rangkaian acara berkaitan dengan ulang tahunnya yang ke 26, FIFGROUP menggelar acara seminar nasional bertema ’Maju Bersama FIFGROUP’. Seminar yang akan dilaksanakan di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (28/5) nanti akan mengajak 500 pengajar non formal maupun formal seperti usaha mikro, lembaga pelatihan dan kursus dari seluruh Indonesia. Presiden Direktur dan CEO FIFGROUP Suhartono mengatakan, seminar itu sengaja mereka buat sebagai ungkapan rasa syukur. ”Seminar ini juga sebagai upaya mendukung program pemerintah khususnya di bidang peningkatan pendidikan,” terang Suhartono. Dalam seminar nanti, Suhartono akan berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada seluruh peserta. Selain dari internal FIFGROUP, para peserta juga diberikan tambahan pengetahuan dari pembicara terkenal yang akan mengisi di seminar tersebut di antaranya James Gwee dari Academia Singapore dan Cyltamia Irawan, CEO Lentera Consulting. ”Seminar ini kami adakan sebagai ungkapan rasa syukur kami serta sebagai salah satu upaya mendukung program pemerintah khususnya dalam bidang peningkatan pendidikan,” kata Suhartono. Bagaimana cara untuk mengikuti seminar ini? Para peserta dapat mendaftarkan diri dengan mengisi

data diri dengan melampirkan foto copy KTP di seluruh kantor cabang FIFGROUP terdekat di kotanya masing-masing atau dapat mengunduh formulir di www.fifgroup.co.id lalu dikirimkan ke seminarpendidikan@ fifgroup.astra.co.id.

Bagi peserta yang lolos seleksi akan dihubungi FIFGROUP untuk mengikuti Seminar Nasional di Jakarta. Seluruh biaya transportasi serta akomodasi bagi peserta di luar Jabodetabek seluruhnya akan ditanggung FIFGROUP. (wsa)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.