11 Agustus 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Selasa, 11 Agustus 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Pemeriksaan BUMN dan BHMN di Mata MK MUNGKIN kisah ini bisa sedikit membantu keluar dari kesulitan ekonomi sekarang. Setidaknya belanja modal BUMN yang lebih dari Rp 300 triliun bisa terwujud. Tidak ada yang merasa ketakutan. Ini tidak hanya tentang BUMN. Tapi juga BHMN dan mungkin juga perusda yang bentuknya sudah perseroan terbatas (PT). Yang secara hukum harus tunduk pada UU PT. Halaman 7

Kereta Api Lintas Kalimantan

Siapkan Rp 23T Untuk 2000 Km Rel Pontianak-RK. Gubernur Cornelis mengatakan kalau selama ini BUMN seperti PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PTPN XIII dan lainnya tak pernah koordinasi dengan Pemprov Kalbar. “Jadi sebagian BUMN tidak pernah berkoordinasi dengan Pemprov Halaman 7

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Ratusan PKL Alun-Alun Kapuas Dipaksa Menganggur 5 Bulan

Yang Besar Dikasih Hati

Yang Kecil Diusir Pergi Malang nasib para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berdagang di Taman Alun Kapuas, Pontianak. Ratusan orang berekonomi kecil itu kini bingung mencari makan sehari-hari sebab, hingga Desember mendatang, mereka disuruh keluar dari sana. Taman Alun Kapuas ditutup untuk ditata ulang demi mewujudkan impian pembangunan Waterfront City.

Cornelis

Gubernur Belum Terima SK Mendagri

Pelantikan Pj Bupati Bengkayang Ditunda

Pontianak-RK. Sebenarnya, niat yang luar biasa kuat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk menegakkan peraturan, menciptakan lapangan kerja, dan menata keindahan kota, layak diapresiasi. Sayang, ikhtiar itu tidak rata kepada semua penduduk. Halaman 7

Pontianak-RK. Sampai Senin (10/8) siang, Gubernur Cornelis belum menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk Penjabat (Pj) Bupati Bengkayang, Drs.Moses Ahie,M.Si. “Kita lagi menunggu SK dari Mendagri. Hingga pukul 00.00 jabatan Bupati Bengkayang berakhir,” ungkap Cornelis ditemui di Kantor Gubernur, kemarin. Alhasil, pelantikan Moses Ahie tertunda walaupun masa tugas Bupati Suryadman Gidot telah berakhir.

DIPAKSA MENGANGGUR. Ratusan PKL berkumpul di dalam Taman Alun Kapuas, Senin (10/8). Mereka dipaksa menganggur lima bulan, terancam kehilangan penghasilan, tanpa solusi dari Pemkot Pontianak.

Halaman 6

Puncak HUT RI Nasional

Karnaval Khatulistiwa Dibuka Presiden Jokowi

ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Pontianak-RK. Puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70, Pemkot Pontianak menggelar acara spektakuler bertajuk Karnaval Khatulistiwa. Puncaknya dijadwalkan 22 Agustus 2015, dihadiri Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Prov Kalbar, Numsuan Madsun mengatakan, lokasi puncak peringatan

bertajuk Karnaval Khatulistiwa, memandukan karnaval darat dan air. Halaman 7

“PAK WALI, TOLONG RELOKASI KAMI”

DILARANG MASUK. Kepala Satpol PP Kota Pontianak Syarifah Adriana dan anggotanya menjaga ketat Taman Alun Kapuas, Senin (10/8). Selain PKL, masyarakat pun dilarang masuk.

Pontianak-RK. Senin (10/8) sore, ratusan pedagang kaki lima (PKL) masih bertahan di Taman Alun Kapuas, Pontianak. Mereka terlihat kebingungan, hanya bisa menceritakan keluhan. Halaman 7

ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Keluarga Wawako Singkawang Datangi Mapolda

Wakapolda Pimpin Tim Investigasi Tewasnya Rokib

Perang Maya Ratusan daerah, baik provinsi, maupun kabupaten/kota se-Indoensia akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2015. Kendati masih hitungan bulan, suasananya sudah mulai terasa. Halaman 6

klik! www.rkonline.id

Pontianak-RK. Keluarga besar Wakil Walikota (Wawako) Singkawang, H Abdul Muthalib ME ramai-ramai mendatangi Mapolda Kalbar, koordinasi sekaligus mempertanyakan tentang tewasnya Rokib Sasmara, 37, Senin (10/8). Kedatangan keluarga Wawako Singkawang diterima sentra pelayanan Polda, kemudian diarahkan ke Bidang Propam. “Keterkaitan dengan keluarga Wakil Walikota Singkawang yang mendatangi kita, sudah kita terima. Langsung diterima Bid Propam. Mer-

eka mempertanyakan keterkaitan kematian saudara Rokib,” ungkap Kapolda Brigjen Pol Arief Sulystianto melalui Kabid Humas AKBP Arianto di ruang kerjanya, kemarin. Pertemuan antara keluarga Rokib dengan Polda, merupakan langkah koordinasi. “Bid Propam mengarahkan membuat laporan tertulis. Kita akan tindaklanjuti dengan pemeriksaan internal,” jelas Arianto. Menyelidiki tewasnya Rokib, Kapolda sudah membentuk tim investigasi yang dipimpin Halaman 7

Tinjau Kinerja Polda Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) bidang Pertahanan dan Keamanan menggelar rapat tertutup di Mapolda Kalbar, membahas keamanan di perbatasan. “Hari ini kami ke Pemprov dan Polda Kalbar. Besok (hari ini) kami ke Kodam, M Yusuf Kartanegara juga membahas keamanan di wilayah perbatasan,” jelas M Yusuf Kartanegara, anggota Watimpres usai rapat di Halaman 6

Efek Penggarapan Serampangan Megaproyek Air Bersih Pancur Aji elza peldi taher @@elzataher Orang di senayan itu hanya pedulikan masalah mereka. Mereka diam ketika harga naik mencekik rakyat, tapi ribut ketika dana aspirasi ditolak

Hutomo Mandala Putra @Tommy_Soeharto1 Koruptor itu mantan Orang cerdas yang menjadi bodoh karena keinginan yang berlebih.

PresidenOposisiRI @farhatabbaslaw Penguasa yg sukses itu adalah jika rakyatnya merasakan dampak dari kemakmuran&keadilan yg terjadi & nyata,bukan sekedar janji atau kata2.

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Musim Hujan, Ledeng Malah Tak “Menetes” Di Nanga Pinoh, terdapat sumber air berkapasitas 50 liter per detik. Sayangnya, sumber air di Pancur Aji, Desa Poring, itu tidak bisa dimanfaatkan secara optimal. Konon, karena Instalasi Pasir Lambat (IPL) yang berada di sana digarap secara serampangan. Alhasil, jangankan pada musim kemarau, saat musim hujan saja PDAM setempat tak bisa “meneteskan” air kepada ribuan konsumen di Ibukota Kabupaten Melawi itu.

Nanga Pinoh-RK. Bila ada kenaikan debit air Pancur Aji pada musim hujan, bebatuan dan sampah akan menyumbat penampung air. Nah, IPL di Desa Poring sedianya diperuntukkan menyaring sampah dan bebatuan tersebut. Tak hanya IPL yang serampangan pengerjaannya, Halaman 7 MEGAPROYEK BERKUALITAS BURUK. Salah satu bagian megaproyek Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pancur Aji, Desa Poring, yang tidak rapi saat dikerjakan. Dampaknya, PDAM Tirta Melawi tak bisa melayani konsumen secara optimal.

Sukartaji, Nanga Pinoh

Semut

Yang besar dikasih hati yang kecil diusir pergi - Memang naseb kau lah PKL eeee....... jadi pengangguran di kote sorang.

Musim hujan, ledeng malah tak menetes

- Tinggal neteskan aek mate jaklah.

SUKARTAJI-RK

HARIAN

Rakyat Kalbar

Injet-injet

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Selasa, 11 Agustus 2015

2

Syarifah Adriana/Kepala Satpol PP Kota Pontianak

Janji Kasat Pol PP Siagakan Petugas di Lampu Merah, Hanya Isapan Jempol Belaka Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Pontianak, Syarifah Adriana bertekad menangkap sejumlah anak-anak yang berjualan koran di perempatan traffic light di seantero Kota Pontianak. Bahkan, dia berjanji akan menempatkan beberapa petugas keamanan dan ketertiban (Tantrib) di beberapa titik traffic light supaya bisa langsung menjaring penjual koran maupun pedagang lainnya yang mangkal di perempatan lampu merah di kawasan ‘Bumi Khatulistiwa’. Celakanya, ternyata ucapan Syarifah Adriana itu dirasakan masih jauh panggang dari api. Buktinya hingga detik ini masih ada saja sejumlah anak maupun pengasong yang menjual koran dan berbagai barang asongan lainnya. Sehingga janji komando petugas tantrib tersebut dianggap hanya merupakan isapan jempol belaka. Namun, kepada Koran Rakyat Kalbar, Adriana membantah bahwa dirinya tidak menepati janji. Ia mengklaim, sudah melakukan pengawasan di sejumlah perempatan lampu merah. Anehnya, jawaban selalu berubah saat diwawancarai wartawan.

Simaklah wawancara selengkapnya: +Anda berjanji akan menempatkan

Pontianak-RK. Ketua Harian Pengurus Provinsi Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Provinsi Kalbar, Irwan Dirgantara menilai tim atlet putri aero modeling memiliki peluang lebih besar untuk bisa lolos ke PON 19 di Jawa Barat 2016 dibandingkan dengan tim putra. Menurutnya, hal itu mengingat peta persaingan olahraga permainan mengendalikan pesawat yang menggunakan remot kontrol ini lebih berat dihadapi oleh tim putra. “Peta persaingan kekuatan di kategori putri tidak seketat di kategori putra,” paparnya. Namun demikian, FASI Provinsi Kalbar tetap akan menurunkan seluruh kekuatannya pada ajang Pra PON yang direncanakan akan berlangsung di Bandung pada 11-21 September mendatang. “Atlet kita seluruhnya berjumlah sebelas orang. Enam putra dan lima putri. Saat ini para atlet terus dalam pemusatan latihan untuk mengikuti Pra PON. Lebih lanjut, Irwan menjelaskan, untuk pertandingan cabang olahraga aero modeling ini tidak menggunakan system entry by name. Tetapi dengan memperebutkan sheet yang tersedia. “Untuk mendapatkan satu sheet setiap tim ditiap nomor harus menempatkan tiga atletnya dalam enam rangking teratas. Jadi satu atlet yang menjadi terbaik di satu nomor tidak secara otomatis lolos ke PON,” ujarnya. Ada pun kendala yang mungkin saja terjadi dalam meraih kemenangan nantinya. Yakni faktor perbedaan kondisi cuaca antara Pontianak dan Bandung yang sedikit berbeda. Oleh sebab itu, Pengprov FASI Provinsi Kalbar telah merencanakan berangkat ke Bandung lebih awal guna melakukan adaptasi permainan, khususnya area sekitar lokasi Pra PON nantinya. “Ini (perbedaan kondisi cuaca, red) memang akan menjadi tantangan tersendiri bagi atlet kita,” ulasnya. (fik)

+Visi misi Anda mau tertibkan pedagang di perempatan lampu merah serius atau tidak? -Kalau mengganggu seperti ini, tetap kita tertibkan. Pengemis, penjual koran dan pedagang lainnya akan kita tindak pidana ringan (Tipiring). +Hari kedua Anda menjabat Kepala Satpol PP, kabarnya sudah menggiring sejumlah penjual koran? -Iya betul. Satpol PP juga memberikan peringatan bahwa tidak boleh lagi jual koran di perempatan lampu merah. Bahkan, anakanak putus sekolah kita angkut. +Kok masih ada anak-anak yang jualan koran? -Saya rasa kayaknya sudah tidak ada. +Anda merasa sudah tidak ada, tetapi buktinya hingga detik ini masih banyak penjual koran mangkal di perempatan lampu merah? -Titik traffic light mana yang masih ada anak berjualan koran? Kalau Satpol PP sedang bertugas, anak-anak itu kita ambil dan

tipiring. +Anda berkata akan men-standby-kan sejumlah petugas. Kok tidak pernah kelihatan batang hidungnya? -Kita sudah standby-kan kok. Tapi cara standby itu menggunakan mobil. Personil saya tugaskan untuk patroli di beberapa titik perempatan lampu merah. Mungkin tidak terlihat, karena mereka lagi berputar di sejumlah titik (patroli). Seperti patroli di perempatan lampu merah dekat Polda serta Bundaran Untan. +Jadi standby atau patroli? -Pertama memang saya letakkan petugas di titik perempatan lampu merah untuk berdiri. Tapi kita hentikan, karena tidak efektif. Sebab untuk mengangkut mereka pakai apa? Makanya kita alihkan jadi patroli. +Mengapa visi misi kerja Anda bisa berubah dalam beberapa hari? -Bukan begitu. Jadi ada sejumlah titik perempatan lampu merah yang kita petakan. Personil ada enam orang untuk atasi masalah ini. Kalau masih ada, nanti para petugas akan angkut pakai mobil patroli. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Sekadau Produksi Enam Titik Api

Pra PON 

Tim Putri Berpeluang Juarai Pesawat Kontrol

beberapa petugas di sejumlah titik traffic light. Kok hingga kini petugas tidak pernah terlihat? -Titik traffic light mana yang kosong? Saya sih sudah menempatkan personil. Kalau memang masih ada yang kosong, nanti Saya akan perintahkan kepala bidang untuk mengawasi.

Sekadau-RK. Gelombang panas atau el nino yang terjadi di sejumlah negara di Asia, mulai berimbas terhadap kondisi cuaca di Provinsi Kalbar. Sejumlah kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Sekadau ikut merasakan imbas udara panas. Di Sekadau, udara panas terasa sangat menyengat di siang hari. Selain karena minimnya curah hujan, kondisi ini diperparah dengan mulai munculnya titik panas atau titik api (hot spot). “Sejak lebih dari sebulan terakhir, ada titik panas yang terdeteksi di Sekadau,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logsitik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Edy Prasetiyo, kemarin. Titik panas terbanyak di Kabupaten Sekadau terjadi Minggu (9/8). Berdasarkan penginderaan satelit NOAA 18, ada beberapa titik api yang tertangkap radar berada di kawasan Sekadau dan sekitarnya.

“Totalnya ada 6 titik api yang terdeteksi satelit NOAA 18 pada tanggal 9 Agustus kemarin,” beber Edy. Enam titik api yang terdeteksi satelit NOAA 18 itu tersebar di empat kecamatan. Yakni, Kecamatan Sekadau Hulu, Belitang Hilir, Belitang dan Kecamatan Belitang Hulu. Di Kecamatan Sekadau Hulu, ada 2 titik api yang terdeteksi. Keduanya berada di Desa Tinting Boyok. Sementara di Kecamatan Belitang Hilir, juga ada dua titik api yang terdeteksi. Yakni, masing-masing di Desa Kumpang Bis dan Desa Tapang Pulau. “Sementara di Kecamatan Belitang, titik api terdeteksi di Desa Belitang Dua. Sedangkan di Belitang Hulu, titik api terdapat di Desa Ijok,” jelas Edy. Edy tidak menjelaskan, apakah titik api yang terdeteksi itu berasal dari kebakaran hutan atau lahan pertanian. “Yang jelas, kita

mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran hutan maupun lahan,” paparnya. Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Muslimin berharap Pemeritah Kabupaten Sekadau mengusut tuntas keberadaan titik api di Sekadau. “Bila perlu lakukan kerja sama dengan aparat penegak hukum untuk melakukan pengusutan itu,” tegasnya. Kabut Asap Minimnya curah hujan tidak hanya memunculkan titik api. Udara di siang hari juga terasa menyengat. “Suhu udara di Sekadau rata-rata di atas 33 derajat celcius. Bahkan beberapa kali mencapai lebih 36 derajat celcius,” ujar Edy. Udara panas tersebut juga mulai memunculkan kabut asap. Meski belum terlalu pekat, namun asap tipis sudah mulai menyelimuti kawasan kota Sekadau dan sekitarnya sekitar sepekan terakhir.

Pihak BPBD Sekadau memang tidak mau tinggal diam. Mereka sudah melakukan langkah antisipasi dengan menyiagakan masker. “Kita sudah siapkan masker. Nanti kalau kabut asap semakin parah, kita akan melakukan pembagian masker,” janji Edy. Kondisi udara saat ini, termasuk di Sekadau memang sangat tidak bersahabat untuk kesehatan. Udara panas yang disertai kabut asap tipis, berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan (ISPA). Misalnya, batuk dan pilek serta berbagai macam penyakit lainnya, termasuk diare. Saat ini, sejumlah warga memang banyak yang mengeluh terserang batuk. Yang paling riskan untuk anak-anak dan ibu hamil. Untuk mengatasi hal tersebut, masyarakat hendaknya lebih banyak mengkonsumsi air putih. Selain itu, perbanyak konsumsi buah yang mengandung unsur air dan sayuran segar. (bdu)

Imperium Hotel Garuda Kembali Dirazia

Tak Hanya Ineks, Sabu pun Masuk Karaoke Pontianak-RK. Maraknya razia di Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Pontianak, tak membuat jera para pecandu Narkoba. Bukan lagi pil ekstasi atau ineks yang dipakai di dalam room karaoke, melainkan sabu. Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalbar menemukan pengunjung THM Imperium Karaoke Hotel Garuda Jalan Pahlawan, Pontianak Selatan membawa sabu serta peralatan untuk mengisapnya, Sabtu (8/8) sekitar pukul 15.15. Namun sayang, hanya bong (alat isap sabu) yang diamankan, sedangkan sabunya mungkin sudah habis dikonsumsi pengunjung. BNNP Kalbar meringkus 15 pengunjung, terdiri dari 10 pria dan lima wanita karaoke

Pemasangan Iklan Pengumuman

positif pengguna Narkoba, setelah dilakukan tes urin di tempat. Upaya penekanan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di THM sudah sepantasnya ditingkatkan oleh BNN maupun kepolisian. Tidak salah dan diragukan, jika THM dijadikan tempat penyalahgunaan Narkoba, buktinya di room Karaoke Imperium Hotel Garuda, ditemukan bong sabu. “Temuan bong ini tengah dilakukan gelar perkara. BNNP sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan kepada pengunjung yang berada dalam room tersebut. Jika memenuhi unsur pidana dan dapat dibuktikan, pasti akan dijerat pemilik bong itu dengan undang-undang pemberantasan narkoba,”

tegas, Iptu Belkis, anggota Bidang Berantas BNNP Kalbar. Kabid Cegah dan Pemberdayaan Masyarakat (Cemas) BNNP Kalbar, Isnawati, usai melakukan razia mengatakan, 15 pengunjung yang positif menggunakan Narkoba, digiring ke kantor BNNP Jalan Parit Haji Husein II Pontianak Tenggara. Mereka didata memanggil keluarganya untuk diberikan arahan. “Kita kumpulkan dulu, kemudian lakukan pendataan, lalu kita panggil keluarganya dengan membawa kartu keluarga. Nantinya akan rawat jalan. Untuk pria nantinya di asessmen dulu, bisa rawat jalan atau rawat inap,” ujar Isnawati.

Setelah itu, para pengunjung yang terjaring akan direhabilitasi dan konsul secara mendalam. Tujuannya menentukan kadar penggunaannya melalui sistem konselor. Melalui sistem ini, akan diketahui kecenderungannya mengonsumsi Narkoba. “Nah, bagi yang sudah berat akan dilakukan rawat inap di Rindam Singkawang. Sedangkan yang masih ringan akan dilakukan rawat jalan di RBM Pontianak,” ujarnya. Satu pengunjung THM Imperium yang terjaring BNNP mengaku pasrah. Pria yang enggan menyebutkan namanya ini mengatakan, baru saja masuk room karaoke sekitar satu setengah jam sebelum razia. (oxa)

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Rakyat Kalbar

Pontianak Metro

3

Selasa, 11 Agustus 2015

Jalur Laut Rawan Aktivitas Illegal Pontianak-RK. Melihat urgensitas jalur laut yang berpotensi besar terjadi beragam aktifitas illegal. Bahkan, disinyalir terjadi permainan kongkalikong antara oknum petugas terkait yang kerap mencicipi pragmatisnya kegiatan illegal di perairan jalur laut. Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno mendesak

Puyak Tak Bertuan, yang jumlahnya ratusan ton ditemukan dalam sebuah tongkang di perairan Sungai Kapuas, beberapa waktu lalu. DOK/Rakyat Kalbar

180 Atlet Sepatu Roda-Skateboard Cicipi Lintasan Pontianak-RK. Sebanyak 150 atlet sepatu roda dan 30 atlet skateboard, Minggu (9/8) berkesempatan mencicipi jalur lintasan permainan di depan Alun-Alun Kapuas. Lintasan ini pula yang akan menjadi lintasan pada ajang perebutan piala Pangdam XII/Tanjungpura pada 16 Agustus mendatang. Ketua panitia penyelenggara, Danpomdam XII/Tanjungpura, Kolonel CPM Agus Wijanarko mengatakan, hasil pada uji coba lapangan yang dilakukan sejak pukul 08.00-11.00 Pra Kompetisi tersebut cocok untuk Piala Pangdam dipergunakan pada nanti. XII/Tanjungpura kejuaraan “Secara umum uji lapangan berjalan normal dan sudah siap untuk diperlombakan pada tanggal 16 Agustus,” ujar Agus Wijanarko. Dalam uji coba lintasan tersebut turut dihadiri Kasdam XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Aris Martono Haryadi. Lebih lanjut, Agus Wijanarko menambahkan, untuk pengamanan jalur lintasan sudah dipersiapkan semuanya, termasuk panitia juga menyiapkan tim medis kesehatan. “Untuk tim medis disiapkan dari Pangdam XII/Tanjungpura,” paparnya. Ketua Porserosi Provinsi Kalbar, Zulfydar Zaidar Mochtar menargetkan, sebanyak 300 peserta yang bakal mengikuti kejuaraan yang baru dibuka pendaftarannya pada 12-13 Agustus 2015, di sekretariat panitia di Jalan Karimun Nomor 38. Kegiatan piala Pangdam XII/Tanjungpura untuk sepatu roda ini terbuka untuk umum. Apabila para penggiat sepatu roda yang belum mendapatkan formulir pendaftaran bisa mem-fotocopy sendiri formulir tersebut atau datang langsung ke panitia pada tanggal acara pembukaan. “Jadi kemarin sudah kita bagikan formulir pendaftaran. Bagi yang belum dapat kita sarankan untuk mem-fotocopinya atau datang langsung nanti,” ujarnya. Zulfydar menyampaikan, kegiatan ini juga dalam rangka memperingati HUT Kodam XII/Tanjungpura ke57 serta HUT RI ke-70 tahun ini. Bagi para peserta nantinya akan dibagi atau dikelompokkan sesuai usia. “Untuk pemula plastik adalah sepatu roda plastik, pemula standar dan standar serta speed. Nanti bagi para peserta yang baru kenal sepatu roda , juga akan ada kelompok sepatu rodanya sesuai tingkat kemampuannya,” paparnya. (fik)

Pemerintah Kota Pontianak untuk tidak memandang remeh permasalahan ini serta melakukan inspeksi gabungan bersama pihak terkait lainnya guna meningkatkan pengawasan terharap jalur laut. “Segi keamanan kurang maksimal, dinas terkait wajib menjaganya. Karena ini sangat berpeluang masuknya barang illegal,” ujarnya kepada Rakyat Kalbar, Senin (10/8). Legislator Partai Golkar ini berpendapat, bukannya tidak menutup kemungkinan dalam menyelundupkan barang illegal. Para pelaku juga melibatkan pengawas di lapangan. Dengan memberikan sejumlah iming-iming yang cukup menjanjikan. Hal ini bisa saja dilakukan. Asal barang mereka dapat dengan mulus masuk ke Pontianak. Dicontohkannya, di Jakarta terdapat pos khusus yang ditemukan pemerintah setempat. Di mana pos itu setiap yang mau lewat wajib menyetor ke petugasnya. “Seperti di DKI ada kantor siluman untuk mempercepat pelaku illegal dan ini bisa dilakukan oleh mereka yang banyak

uang. Bisa jadi di Pontianak, perairan kita juga seperti itu. Karena lemahnya pengawasan selama ini,” tegasnya. Terkait urusan seperti ini, Pemerintah Kota Pontianak supaya tidak tutup mata. Yakni dengan meningkatkan pengawasan serta melakukan koordinasi di jalur sungai pada beberapa instansi lain. Yang juga berkecimpung dalam pengawasans sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. “Petugas dengan kapalnya harus ekstra ketat pemeriksaannya. Kita tidak mau Pemkot kecolongan. Padahal banyak sekali yang memantau hal ini. Koordinasi harus ditingkatkan. Kita ada, Pol Airud, KPLP, Syahbandar, Angkatan Laut dan itu sangat signifikan kalau bersinergi,” ulasnya. Supaya terkoordinir secara baik, sebaiknya hal itu dimasukkan dalam agenda Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kota Pontianak untuk dibahas. Lebih memfokuskan perizinan area pelabuhan atau perairan serta memberlakukan penindakan tegas terhadap pelaku illegal atau yang tidak memiliki dokumen resmi. “Lewat Banmus akan kita agendakan. Daerah pelabuhan, sementara ini sudah dijadwalkan untuk beberapa kali melakukan sidak. Seperti Pelindo dan syahbandar juga proses aturan yang harus dibenarkan. Karena sesuai dengan fungsi kami di DPRD. Yakni sebagai pengawasan yang tujuannya bukan mencari kambing hitam, tetapi memperbaiki sistem yang sudah berjalan,” paparnya. (agn)

Naik, Titik Api di Kalbar Jadi 53 Pontianak-RK. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar, TTA Nyarong menyatakan, di Kalbar hingga saat ini terdapat 53 titik api. Jumlah tersebut diperoleh berdasarkan hasil pantauan dari satelit NOAA yang tersebar di beberapa kabupaten hingga hari ini, Senin (10/8). Jumlah tersebut disampaikan Nyarong usai melakukan pantauan udara menggunakan Heli Bolkow-105 milik BNPB di atas wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya (KKR). Pantauan dari udara, kabut asap terlihat jelas menyelimuti Kota Pontianak. Beberapa titik api juga terlihat di beberapa daerah di wilayah KKR. “Di Kalbar saat cukup tinggi titik apinya. Ada hingga 53 titik. Sedangkan di Kalteng saja hanya 28 titik. Semua ini dari pantauan satelit NOAA. Hingga hari ini, ya cukup tinggi di Kalbar,” beber Nyarong usai melakukan pantauan udara menggunakan heli, Senin (10/8). Nyarong menambahkan, pemantauan sekaligus patroli udara tersebut untuk memantau hotspot dan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Sekaligus sebagai persiapan Teknologi

Pantauan Udara Udara,, Kepala BPBD Kalbar, TTA Nyarong usai melakukan pantauan udara menggunakan Heli Bolkow-105 milik BNPB di atas wilayah Kota Pontianak dan KKR. Ocsya Ade CP/Rakyat Kalbar Modifikasi Cuaca (TMC) oleh Satgas Hujan Buatan yang dibidangi BPPT Jakarta yang akan dimulai Selasa (11/8) besok. “Rencananya besok akan dimulai. Menyikapi dampak musim kemarau dengan membuat hujan buatan, sekaligus juga

persiapan water-booming,” katanya. Sementara itu tingkat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Pontianak saat ini sudah menyentuh level berwarna kuning. Kondisi tersebut sejalan dengan peningkatan status Karhutla dan

bencana kabut asap di Kalbar dalam status siaga darurat. Sejauh ini BNBP berupaya menanggulangi bencana asap yang menjadi langganan di Kota Pontianak dan Kubu Raya. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Manggala Agni, TNI dan Polri untuk bersama-sama menyikapinya,” ujarnya. Untuk mekanisme pemadaman jika terjadi Karhutla, lanjut Nyarong, pemadaman akan dilakukan oleh dinas terkait. Misalnya, Manggala Agni. Sementara untuk wilayah perkebunan, akan diserahkan kepada Dinas Perkebunan untuk bagaimana melarang dan mengimbau masyarakat untuk tidak membakar. Sementara itu, Kepala Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni Rasau Jaya, Taufikurahman mengatakan, di Skunder C, Rasau Jaya setidaknya ada kurang lebih lima hektar lahan warga yang terbakar. “Jam 18.30 tadi, kita baru berhasil memadamkan satu hektar setengah. Yang terbakar ini lahan warga yang sudah semak belukar. Kondisi sudah aman dapat dikendalikan,” katanya membalas pesan singkat Rakyat Kalbar. (oxa)

EF Rekomendasi Sekolah ke Luar Negeri Pontianak-RK. Bertaraf internasional yang ditunjang dengan sarana pendukung yang serba canggih, Transera Group yang peduli dengan pendidikan menghadirkan English Firs (EF) atau kursus bahasa Inggris. Bahkan, tenaga pendidiknya didatangkan langsung dari Amerika dan Negara besar lainnya. Ditargetkan setelah keluar dari tempat kursus ini menjadi lancar menulis dan berbahasa Inggris dengan baik dan benar. “Kami percaya bahwa EF Pontianak dapat menjawab kebutuhan pendidikan bahasa Inggris di Pontinaak dan akan menjadi pilihan terbaik tempat belajar bahasa Inggris yang akan membantu siswa dalam mengenali pengetahuan berbahasa Inggris sesuai dengan tujuan mereka,” ujar Direktur EF Pontianak, Barry Pariwara. EF yang terletak di Jalan Merdeka, Komplek Merdeka Residence Nomor A1A2 Pontianak ini, semenjak diresmikan Sabtu lalu, sudah terdapat pendaftar sebanyak 204 siswa, sesuai dengan kelasnya masing-masing. Terdapat empat kelas berbeda dengan beberapa level atau tingkatan yang disesuaikan dengan umur siswa tersebut. “Untuk usia 4 sampai 6 tahun, proses belajarnya enam bulan dengan empat level. Sedangkan usia 7-9, 10-13 dan 14

Praktikum dan Suasana di EF di Jalan Merdeka, Komplek Merdeka Residence Nomo A1-A2 Pontianak. Gusnadi/Rakyat Kalbar ke atas proses belajarnya empat setengah bulan. Di mana keluaran dari EF mereka dipastikan lancar menulis, mengeja dan berbicara bahasa Inggris,” ucap Candy Soerdjono, selaku Admin EF Pontianak. Tidak hanya mahir menggunakan ba-

hasa Inggris, siswa yang sudah dinyatakan lulus akan memperoleh sertifikat, di mana sertifikat tersebut sebagai rekomendasi untuk mereka melanjutkan pendidikan ke luar negeri nantinya. “Sertifikat itu sebagai rekomendasi un-

tuk melanjutkan beberapa pendidikan di Amerika dan Australia. Karena perolehan sertifikat itu, kita pastikan mereka di sana tidak lagi canggung dengan bahasa Inggris. Lantaran sudah mengerti dan paham,” paparnya. Selama proses belajar mengajar, EF melakukan transparansi terhadap orangtua siswa. Yakni, dengan aktif memantau perkembangan si anak. Terkait sejauh mana memahami bahasa Inggris yang dipelajarinya. “Kita beda dengan yang lain. Setiap bulan ada pertemuan dengan orangtua. Diberikan akses ke website memuat konten per individu anak. Tujuannya, agar mereka bisa memantau sejauh mana perkembangan anak-anak mereka, yang nantinya kami akan berikan link per orangtua masing-masing. Ada pun operasional EF ini sudah mempertimbangkan agar anak tidak terganggu di pendidikan formalnya. Yakni, mulai dibuka sore hari pukul 15.00. Dengan 14 kelas yang dimilikinya. “Setiap kelas dilengkapi dengan LCD layar sentuh. Sehingga mereka belajar menjadi lebih mengasikkan. Dengan program dan tenaga pengajar professional. Serta terdapat laboratorium yang berguna untuk mengetahui modul pembelajaran,” paparnya. (agn)

BNNK: Ingin Direhab, Jangan Takut Lapor Pontianak-RK. Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pontianak mengimbau, masyarakat untuk tidak segan melaporkan lingkungan, bahkan dirinya sendiri ke BNNK. Pasalnya tidak akan ditindak secara hukum, melainkan mendapatkan pembinaan serta rehabilitasi untuk keluar sebagai pecandu narkoba. “Saya harapkan masukan masyarakat memahami peran BNN. Kami untuk melayani masyarakat maupun instansi juga sesuai jalurnya. Laporkan saja ke kami, kalau ingin lepas dari narkoba. Akan kita bina untuk direhab,” ujar Kepala BNNK Pontianak, AKBP Agus Sudiman, Senin (10/8). Kepala BNNK Pontianak yang belum lema menjabat menggantikan AKBP

Harun ini menjelaskan, saat ini masyarakat sebagai pecandu yang ingin melakukan rehabilitasi, sudah tidak perlu jauh-jauh lagi untuk berobat. Pasalnya, di Kalbar terdapat satu tempat khusus yang berada di Kota Singkawang yang dipergunakan sebagai panti rehab. “Rehab sudah ada di Singkawang dan sudah berjalan. Jangan takut untuk melaporkan ke kita. Bukannya di sel, tapi dibina sampai sembuh,” ucapnya. Termasuk bagi mereka yang bekerja di tempat hiburan malam, juga diminta untuk memeriksakan dirinya serta tidak menunggu BNNK Pontianak melakukan tes urin. Pasalnya pertimbangnnya adalah THM merupakan tempat peluang besar

terjadi peredaran gelap narkotika. “Kalau di THM, kita dadakan juga. Karena di situ wilayah umum dan besar peluang pelaku atau pecandu narkoba. Kalau mau periksa dan di rehab, kita siap melakukannya,” timpalnya. Dalam kesempatan itu, Agus mengimbau bagi seluruh masyarakat agar tidak mencoba barang haram ini. Di samping mengakibatkan kecanduan juga berdampak buruk bagi si pengguna. “Jangan mengkonsumsi atau menyalahgunakan. Cepat lapor dan jangan tunggu tertangkap tangan. Dengan dalih coba-coba atau apapun. Akan kita bantu nanti, terutama di THM yang mulai merambah ke arah sana,” ulasnya. (agn)

ILUSTRASI/NET


Pro Ekbis Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 2 ( Kedua) Bulan Agustus 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.500 4.500 22.000 24.000 50.000 60.000 115.000 120.000 50.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Senin, 10 Agustus 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,066.96 14,918.15 3,469.08 3,627.44 9,833.74 13,604.00

Beli 9,960.93 14,766.32 3,430.90 3,590.89 9,727.70 13,468.00 Sumber: Bank Indonesia

4

Rakyat Kalbar

Selasa, 11 Agustus 2015

Kondisi Ekonomi Lesu, Masyarakat Harus Berhemat Pontianak-RK. Komisi Ekonomi DPRD Kota Pontianak mengingatkan kaum ibu rumah tangga di seantero Kota Pontianak supaya berhemat dalam menggunakan uang. Lesunya pertumbuhan perekonomian nasional dikhawatirkan berdampak pada krisis ekonomi yang juga dirasakan oleh masyarakat Pontianak. “Belanja seperlunya saja. Tidak usah boros-boros menggunakan uang,” ujar anggota Komisi C DPRD Kota Pontianak, Naufal Ba’bud, kemarin. Ketua Fraksi Partai Gerindra ini mengkhawatirkan, apabila masyarakat terlalu boros dalam menggunakan uang dalam bertransaksi. Pasalnya, dengan kondisi perekonomian saat ini tentu membuat masyarakat semakin kesulitan untuk memperoleh pendapatan alias uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. “Kalau tidak terkontrol, bisa-bisa tabungan pun dipakai. Kan kalau

begini semakin sulit ekonomi kita,” lugasnya. Tak mau rakyatnya sengsara, Naufal lantas memberikan ide-ide kreatif. Ia berpendapat, selain berhemat, masyarakat Kota Pontianak harus pandai-pandai membuat suatu kegiatan usaha sehingga bisa menjadi pendapatan yang bisa menambahkan perekonomian masyarakat. “Sebaiknya buka usaha saja, walaupun skala kecil. Usaha sejenis retail sangat menarik. Setiap hari pengusaha dapat pemasukkan. Baik pemasukan kotor dan bersih,” ulasnya. Ia mencontohkan, usaha paling mudah dan bisa diatur manajemennya ialah membuka toko atau warung. “Warung kecil pun bisa mendatangkan pemasukan. Manfaat lainnya, perekonomian bisa terus berjalan,” serunya. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Ilustrasi/Ist

Wacana Pengkajian Ulang Subsidi Pupuk Nonorganik Jakarta-RK. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Nofi Candra mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan kebijakan pemberian subsidi terhadap pupuk atau pestisida nonorganik. Alasannya, subsidi pupuk kimia memicu kerusakan bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. “Sudah saatnya pemerintah memikirkan tindakan preventif untuk mencegah masyarakat dari berbagai macam penyakit yang ditimbulkan dari zat kimia,” ucap Nofi Candra, di Jakarta, Senin (10/8). Wacana yang digemakan Nofi didasarkan pada rekomendasi hasil kunjungan ke beberapa lembaga di Italia. Seperti CRA dan FAO untuk membahas masalah pengembangan pertanian di Indonesia.

CRA (Consiglio per la Ricerca in Agricoltura e l’Analisi dell’Economia Agrari) merupakan organisasi riset nasional yang beroperasi di bawah pengawasan Menteri Pertanian. Dengan kompetensi keilmuan umum dalam bidang pertanian, agroindustri, makanan, perikananan dan kehutanan. CRA berfungsi melakukan penelitian pertanian sekaligus untuk meningkatkan inovasi dan teknologi di sektor pertanian. CRA lembaga yang juga berperan dalam peningkatan daya saing pertanian yang sesuai dengan standar Eropa dan internasional. Misi terpenting dari CRA adalah untuk perlindungan tanaman dan produksi yang akan disalurkan kepada konsumen serta menjamin kesehatan tanaman yang akan dikonsumsi.

Equatoriana Masalah kita

Sementara Agriculture Organization (FAO) adalah lembaga di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang juga bermarkas di Roma, Italia. Selain itu, senator asal Sumatera Barat juga mengatakan, pemerintah harus mengupayakan adanya regulasi yang mengatur tentang pupuk atau pestisida berbahan kimia di Indonesia. Regulasi dan kebijakan ini harus berintegrasi dan melibatkan minimal tiga lembaga. Yaitu, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kesehatan. “Hal ini mengacu kepada regulasi internasional yang telah digunakan oleh Uni Eropa. Kalau tidak mempunyai regulasi, Indonesia akan menjadi pembuangan makanan berba-

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Ilustrasi: Inilah.com

Gerakan Nasional Ayo Kerja menjadi tema peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kerja dengan keinsafan akan kekuatan dari persatuan Indonesia. Bukan hanya urusan rakyat, tapi para pemimpinlah yang pertama dan terutama memberikan contoh. Bung Karno, bapak bangsa dan proklamator kemerdekaan telah melakukan pergerakan untuk menjebol kesakitan sampai ke akar-akarnya. Makna paling dasar dari kemerdekaan adalah perubahan (revolusi) mental. Bukan hanya untuk rakyat, namun harus menjangkau dan mengikat para penyelenggara negara. Mereka memiliki tanggungjawab moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, tanpa pamrih melayani rakyat. Tindakan maupun perbuatan dalam kehidupan bernegara mengarah kepada keberhasilan cita-cita. Salah satunya dibuatkan suatu aturan tata tertib hidup bernegara. UUD 1945 menjadi sumber hukum dalam memenuhi kemandirian negara yang tertib dan teratur. Ini merupakan wujud tindakan pemenuhan dalam mengisi kemerdekaan. Dalam melaksanakan aturan, pemerintah harus tegas dan bebas dari intervensi atau kepentingan pihak-pihak tertentu. Begitu pula masyarakat harus patuh. Misalnya dalam tertib berlalulintas, perizinan bangunan dan usaha, serta berbagai aturan lain. Masyarakat yang baik tentu tidak dengan sengaja melanggar aturan, seperti mendirikan bangunan di fasilitas umum. Menurut anda?

Indonesia. Indonesia dijadikan salah tujuan pembuangan makanan dan hasil pertanian yang diminimalisir mereka konsumsi atau bisa juga disebut ‘pembuangan’,” ujarnya. Karena itu, Pemerintah harus mendukung peran swasta dalam pengembangan hasil dan lahan pertanian. Misalnya, pemerintah harus memberikan supporting system. Dengan kemudahan-kemudahan tertentu kepada pihak swasta yang mau mendistribusikan hasil pertanian organik. “Harus ada lembaga independen di Indonesia yang memberikan sertifikasi terhadap pemakaian pestisida dan mengukur kadar pemakaiannya agar terkendali dan terkontrol kesehatan dari hasil pertanian di Indonesia,” ulas. (jpnn)

han kimia yang di impor dari negara Eropa,” jelasnya. Hal mengejutkan dari penjelasan CRA adalah kebijakan negara-negara UNI Eropa (khususnya Italia) untuk mengekspor hasil pertanian yang menggunakan pestisida kepada negara-negara yang tidak mempunyai regulasi yang jelas mengenai penggunaan pestisida nonorganik. Salah satu negara tujuan ekspor tersebut adalah Indonesia. Indonesia tidak mempunyai regulasi yang mengatur pestisida dan kadar pestisida nonorganik yang digunakan untuk hasil pertanian. “Artinya, negara-negara Eropa mengekspor hasil pertanian yang mengandung pestisida nonorganik (mengandung zat kimia) ke

HP : 081345479682

Sms Warga Tunggu Ada Korban Jalan lintas negara rusak, pemerintah tutup mata. Aneh hanya yang masih bagus diperbaiki? Tu di Sungai Purun! Apa tunggu ada korban baru diperbaiki? Solusinya… 085245519512 2-8-2015

12.26

Tanggapan Lajur kiri Jalan A Yani Pontianak mulai 1 Juni 2015 diberlakukan khusus untuk kendaraan roda 2, dan tidak boleh digunakan oleh kendaraan roda 4 ke atas, demikian pula lajur tengah dan kanan khusus untuk kendaraan roda 4 ke atas, kecuali jika mau belok ke kiri bagi kendaraan roda 4 ke atas dan ke kanan bagi kendaraan roda 2, atau jika akan balik ke belakang. Kenyataan, sudah hampir 1 bulan tidak bisa terlaksana dengan efektif dan baik. Sebab utama antara lain; 1. Lajur cepat untuk mendahului kendaraan di depan tidak tersedia, baik khusus untuk kendaraan roda 2 ataupun roda 4 ke atas, karena lebar Jalan A Yani terbatas. Sedangkan kendaraan sangat banyak. 2. Lajur kiri khusus untuk kendaraan roda

PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

ADI

2 masih sempit hingga bila akan mendahului kendaraan di depan, terutama jika ada kendaraan roda 4 yang akan belok ke kiri mereka harus melewati jalur tengah khusus untuk kendaraan roda 4 ke atas. Mengingat fasilitas Jalan A Yani Pontianak saat ini hanya 3 lajur, maka sebaiknya lajur tengah diperuntukkan bagi semua jenis kendaraan cepat tapi dibatasi paling cepat 40 kilometer perjam, sedangkan lajur kiri dan lajur kanan khusus untuk kendaraan jalan santai dan yang akan belok ke kiri atau ke kanan dengan kecepatan tidak boleh lebih 20 km/jam. Demikian pula untuk jalan lainnya di dalam Kota Pontianak yang lebarnya bisa 3 lajur untuk jalur kiri maupun jalur sebaliknya di sebelah kanan.

TENDA PD. ANEKA BATU ALAM : ADI Menjual Batu Alam

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jual Tanah Kapling

Dijual Ruko 4 Pintu

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt.

Ukuran : 4,5 x 12 meter Sertifikat Hak Milik Ber-IMB. Letak di Jalan Penyeladi-Semuntai Depan Yayasan Hidayatullah. Harga Nego.

Hubungi : 0856 5817 6492

Hubungi : 0812 6649 9785

FOTO COPY & ATK

Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Telp. (0561) 743999

INFORMASI PEMASANGAN

EKO SERVICE

Segera Hubungi

(0561)768677

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

Jadi, penertiban penggunaan jalan raya dalam Kota Pontianak tidak terbatas hanya untuk Jalan A Yani saja. Kemudian, jalan-jalan di dalam gang atau komplek sebaiknya tidak boleh ada polisi tidur melintang di jalan, karena selain tidak mendidik tertib berlalu lintas, jalan bagi anak-anak juga kurang bagus dan lebih cenderung mengundang kecelakaan lalu lintas jalan, meskipun hanya berada di dalam gang atau komplek perumahan, terutama di waktu malam dan gelap. Justru tertib lalu lintas jalan raya dimulai dari gang atau komplek perumahan masyarakat kota. (HAM). 085245391975 24-6-2015

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

13.08

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Rakyat Kalbar

Kubu Raya

Selasa, 11 Agustus 2015

5

Ultah Kubu Raya Diubah jadi 10 Agustus Suharso: Itu Pembelokan Sejarah

Musyawarah Kite

8.000 Daftar Tunggu PDAM Kubu Raya. Direktur PDAM Tirta Raya, Uray Wisata mengungkapkan, daftar tunggu pelanggan PDAM untuk Kecamatan Sungai Raya saat ini berkisar 7.000 sampai 8.000 Kepala Keluarga (KK). Guna mengatasi tingginya daftar tunggu, PDAM Kubu Raya terus mendorong pembangunan boster dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru, agar bisa memenuhi permintaan masyarakat. “Memang harus kita akui, kita belum mampu melayani permintaan masyarakat, karena keterbatasan pengelolaan air dan pipa yang belum memadai. Namun, ini akan terus kita dorong, salah satunya dengan meminta bantuan dari pemerintah pusat, melalui kementerian terkait,” katanya. Saat ini, papar Uray Wisata, pihaknya sedang mengajukan proposal pembangunan pengelolaan air bersih dengan kapasitas 200 liter per detik. “Mudah-mudahan ini bisa disetujui oleh pemerintah pusat,” tuturnya. Namun, kata dia, pihaknya mengalami kesulitan dalam melakukan pembangunan boster baru, karena terkendala permasalahan ketersediaan lahan. “Padahal targetnya lima tahun ke depan, kita bisa menyelesaikan permintaan masyarakat yang masih belum bisa terpenuhi. Paling tidak, untuk seluruh ibukota kecamatan di Kubu Raya bisa kita layani,” katanya. Saat ini, kata Uray, pihaknya sedang membangun IPA di Desa Arang Limbung yang bersumber dari bantuan dana APBN 2015. “Ditargetkan akhir tahun 2015, pembangunannya sudah selesai dan segera dioperasikan. IPA itu nanti akan kita gunakan untuk memperlancar pendistribusian air di beberapa daerah Sungai Raya, seperti di Serdam dan sekitarnya,” kata Uray Wisata. Dia menambahkan, dengan adanya penambahan kapasitas IPA tersebut, dipastikan ke depan PDAM Kubu Raya bisa melayani 1.000 sampai 2.000 pelanggan baru. Uray menjelaskan, untuk kapasitas pengolahan air bersih di Desa Arang Limbung, saat ini hanya bisa menghasilkan air 80 liter per detik. Namun, dengan ditingkatkannya peralatan yang ada, nantinya boster tersebut bisa menjadi 120 liter per detik. (sul)

Kubu Raya. Menginjak usia ke-8, Pemkab mengubah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kubu Raya menjadi tanggal 10 Agustus. Padahal, selama tujuh tahun sebelumnya selalu dirayakan setiap tanggal 17 Juli. Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengatakan, penentuan hari lahirnya Kabupaten Kubu Raya berdasarkan Undangundang (UU) Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Kubu Raya di Kalbar, yang disahkan Presiden RI ketika itu Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Agustus 2007. “Peringatan HUT sebelumnya dilaksanakan berdasarkan pada pengesahan RUU tentang Pembentukan Kabupaten Kubu Raya yang disahkan DPR RI. Mulai tahun ini, berdasarkan pengusahaan UU 35/2007,” ujarnya saat Upacara Peringatan HUT VIII Kubu Raya di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (10/8). Dikatakannya, momentum HUT Kubu Raya Tahun 2015 terdapat tantang yang harus dihadapi, diantaranya berdasarkan data tahun 2013, tingkat pengangguran terbuka di Kubu Raya mencapai 9,26 persen, dan angka melek huruf baru mencapai 89,10 persen. Artinya, masih ada 10,9 persen warga Kubu Raya yang buta huruf. “Tantangan tersebut harus diatasi bersama seluruh elemen masyarakat, dan unsur pemerintahan agar Kubu Raya lebih maju dan menjadi yang terbaik,” katanya. Rusman Ali berharap, peringatan HUT Kubu Raya mampu

meningkatkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bekerja dengan baik, dan melayani masyarakat sesuai aturan yang ada. “Kami harap kinerja SKPD menjadi lebih baik. Jangan sampai dengan adanya ulang tahun ini, kinerja kita menjadi buruk. Kami juga minta SKPD agar berubah menjadi lebih baik,” pintanya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kubu Raya, Suharso yang juga terlibat dalam Tim Pembentukan Kabupaten Kubu Raya menyayangkan perubahan peringatan HUT Kubu Raya, dari 17 Juli menjadi 10 Agustus. “Kami menganggap seolah-olah terjadi pembelokan sejarah. Sebetulnya tidak ada persoalan, apakah HUT Kubu Raya diperingati pada 17 Juli ataupun 10 Agustus, akan tetapi perlu juga dilibatkan dari Tim Pembentukan yang merupakan pelaku sejarah dari lahirnya Kubu Raya sebagai kabupaten baru,” tegasnya. Dia menilai, perlu adanya komitmen bersama antara pengambil kebijakan dengan pelaku sejarah, agar tidak terjadi penentuan secara sepihak, karena terasa lucu dan menjadi pertanyaan, selama tujuh tahun terakhir HUT Kubu Raya dirayakan setiap 17 Juli, tapi tahun ini berubah diperingati pada 10 Agustus.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Rusman Ali

231 Calhaj Siap Laksanakan Ibadah Haji Kubu Raya. Sebanyak 231 Calon Jemaah Haji (CJH) Kubu Raya siap berangkat ke Mekah. Tahun 2015 kata Kepala Seksi Haji Kemenag Kubu Raya, H Zainudin, CHJ tertua berusia 96 tahun, sedangkan jemaah termuda berusia 20 tahun. “Insya Allah, para calon jemaah haji akan diberangkatkan pada tanggal 2 September 2015 dari Pontianak ke Batam. Selanjutnya pada tanggal 3 September 2015 akan diberangkatkan dari Batam langsung menuju ke Jeddah,” jelasnya. Menurutnya, CJH Kubu Raya masuk dalam Gelombang 2. Sedangkan untuk kloternya masuk dalam Kloter 11 dan bergabung dengan CJH dari Kabupaten Mempawah, dan Kota Singkawang. “Calon jemaah haji asal Kubu Raya akan didampingi 5 orang

yang terdiri ketua rombongan, pembimbing ibadah haji, dan tim kesehatan,” katanya. CJH sudah melakukan persiapan menjelang menunaikan ibadah haji, seperti melakukan manasik haji baik di tingkat kecamatan, maupun manasik haji di tingkat kabupaten, pengecekkan kesehatan, dan suntik maningitis. Dia berharap, para CJH dalam menjalankan ibadah rukun Islam kelima tersebut selalu dalam keadaan sehat walafiat. Sehingga dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk agar menjadi haji mabrur. Di tempat yang sama, Kabag Kesos Setda Kubu Raya, HM Ismail Kasim menyebutkan, Pemkab Kubu Raya memberikan suplemen, dan uang tunai kepada CJHi. “Namun suplemen itu tidak terlalu banyak,” ungkapnya. (sul)

Calon Jemaah Haji Kubu Raya sedang mendengarkan penjelasan mengenai keberangkatan mereka menunaikan ibadah haji. Syamsul Arifin.

Kursi Rakyat

Partai yang Tak Usung Calon dalam Pilkada Harus Dihukum! Martinus Khiu

KPU Lakukan Pemutakhiran Data

Penambahan Jumlah Pemilih Bombastis Bengkayang-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkayang mulai melakukan pemutakhiran data pemilih Pilkada. “Hal ini dilakukan dalam rangka menyajikan data pemilih yang akurat di Bengkayang,” ujar Martinus Khiu, Ketua KPU Bengkayang, Senin (10/8). Senin, 10 Agustus 2015, KPU Bengkayang mengadakan Bimtek dan rapat evaluasi mengenai proses pemutakhiran daftar pemilih hasil Coklit PPDP di 623 TPS se Bengkayang. Ini penting, mengingat jumlah pertambahan pemilih yang jumlahnya sangat signifikan, dari 165 ribu pemilih pada Pilpres 2014 menjadi menjadi 208 ribu pada Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang periode 2015-2020. “Jadi biar tidak terdapat kerancuan data, maka dilakukan pemutakhiran data pemilih,” jelas Khiu. Petugas PPDP akan berakhir melakukan pendataan dan Coklit pada 19 Agustus 2015 mendatang. Melalui pemutakhiran data, akan didapat hasil final jumlah pemilih. “Kami berharap dukungan dan partisipasi masyarakat Bengkayang kepada petugas, agar dapat memberikan data dan informasi yang benar,” ungkap Khiu. (kur)

Jakarta-RK. Ternyata fungsi partai politik disandera oleh kepentingan pragmatis segelintir elit politik, yang salah satu indikatornya adalah tidak mendaftarkan kandidatnya dalam pilkada serentak hingga perlu diperpanjang. Menurut Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi , pragmatisme politik ini cenderung memanfaatkan celah peraturan terkait pilkada, baik UU pilkada maupun peraturan KPU yang menegaskan kemungkinan daerah yang memiliki calon hanya satu pasang akan ditunda pelaksanaannya hingga pilkada tahun 2017. Situasi tersebut pada akhirnya menyandera pelaksanaan demokrasi lokal serentak tersebut. “Perpanjangan masa pendaftaran untuk tujuh daerah yang masih memiliki satu pasang calon juga dalam hemat saya tidak cukup membantu. Artinya situasi ini memerlukan penegasan-penegasan agar laku lancung dan tidak bertanggung awab elite dan partai politik peserta pemilu tidak menyabot dan menyandera praktik demokrasi lokal tersebut,” kata Muradi beberapa saat lalu (Senin, 10/8). Muradi menekankan bahwa di antara fungsi partai politik dalam melakukan rekruitmen, mengakselerasi kehendak publik hingga kaderisasi kepemimpinan politik

harus selaras dengan hak konstitusi publik untuk memilih pemimpinnya. Sehingga apabila kemudian partai politik abai dalam menjalankan kefungsian tersebut sanksi bagi partai politik yang menyabot dan menyandera praktik pilkada serentak tersebut adalah keniscayaan untuk diterapkan. “Sanksi tersebut mulai denda materi hingga pencabutan keikutsertaan partai bersangkutan di daerah di mana partai politik tersebut enggan mendaftarkan kandidatnya pada ajang kontestasi kepemiluan lainnya,” ungkapnya. Tahapan pemberian sanksi tersebut, menurut Muradi, bisa dengan dua skema, yakni skema berjenjang dengan basis penilaian penyelenggara pemilu baik KPU Kabupaten/Kota maupun Provinsi bersama Panwaslu Kabupaten/Kota dan Bawaslu Provinsi. Pada skema ini, bisa saja Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ikut dilibatkan untuk juga melakukan penilaian atas rekomendasi untuk pemberian sanksi pada partai politik di daerah di mana partai politiknya tidak menjalankan fungsinya. “Rekomendasi sanksi ini juga perlu untuk melibatkan unsur Kemdagri dan Kemkumham untuk menegaskan asas keterlibatan bersama,” jelasnya. Skema kedua, kata dia, adalah KPU setempat dan Panwas serta Bawaslu melakukan pe-

nilaian dengan membentuk semacam panel ahli yang berasal dari masyarakat untuk ikut terlibat dalam menilai partai-partai politik tersebut. Dengan begitu, kata dia, akan didapat penilaian yang berintegritas untuk merekomendasikan pencabutan keikutsertaaan partai bersangkutan di daerah tersebut melalui KPU, Bawaslu pusat dengan pelibatan DKPP ke pemerintah. “Dua skema pemberian sanksi tersebut harus juga ditegaskan ada dalam Perppu sebagai respon dari kebuntuan atas praktik tidak sehat sejumlah partai politik di sejumlah daerah tersebut. Sehingga pilkada serantak bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya,” ungkap Muradi. Saat ini ada beberapa daerah yang terancam tidak bisa ikut dalam pilkada serentak pada 9 Desember 2015 karena calonnya hanya satu pasang. Padahal, dari segi persyaratan parpol masih memungkinkan untuk mengajukan calon, seperti terjadi di Kota Surabaya dimana Tri Rismaharini yang diusung PDIP dan koalisinya belum ada calon lawannya. Padahal, di luar koalisi PDIP masih ada beberapa partai yang punya hak untuk mengajukan calon seperti Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional, serta Partai Kebangkitan Bangsa. (Rmol).

MK Kebanjiran Permohonan Uji Materi UU Pilkada JAKARTA-RK. Di tengah persiapan pilkada serentak, ternyata banyak pihak tak puas dengan UndangUndang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota. Hal ini terlihat dengan banyaknya pengajuan judicial review atau uji materi UU 1 Tahun 2015 di Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Ketua MK Arief Hidayat, meski lembaganya sudah beberapa kali memutus uji materi atas UU Pilkada namun masih saja ada pihak yang menggugatnya. “Banyak sekali. UU pilkada kan sudah banyak yang kami putus,” ujar Arief Hidayat di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (10/8). Ia datang ke Istana Negara untuk mengundang Presiden Joko Widodo menghadiri simposium internasional yang digelar MK. Karenanya Arief mengaku tidak membahas masalah pilkada dengan presiden yang beken disapa dengan nama Jokowi itu. Arief pun tak merinci pasal di UU Pilkada yang digugat. Ia hanya menegaskan, UU itu bisa menjadi objek sengketa sehingga tidak ada larangan bagi masyarakat yang akan mengajukan uji materi.(flo/ jpnn)

Perdalam Tugas Wakil Rakyat

Legislatif Gerindra Kembali Ditatar Pontianak-RK. DPP Partai Gerindra akan melakukan pendidikan dan pelatihan kader seluruh anggota DPRD maupun DPR RI dari partai besutan Prabowo Subianto itu. Kegiatan ini merupakan dirangkaikan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-70. “Pendidikan dan pelatihan ini dilaksanakan di lapangan Polo Sentul City, Bogor, Jawa Barat,” kata M Candra Djamaludin, Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar. Di Kalbar, jumlah kader Gerindra baik legislatif dan pengurus partai, serta kader biasa yang akan mengikuti pendidikan

dan pelatihan berjumlah 90 orang. “Akan diikuti 61 anggota legislatif di 14 kabupaten/kota, sisanya pengurus dan kader biasa,” ungkap Candra, Senin (10/8). Gerindra melaksanakan pendidikan dan pelatihan kader, bertujuan memberikan suatu pandangan dan wawasan. Selain itu membangun sikap mental dari peserta yang akan mengikuti Diklat. “Jadi seluruh kader yang berada di legislative, agar bisa memahami tanggungjawabnya dan tugasnya sebagai wakil rakyat, berkaitan dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945,” jelasnya.

Dikatakan Candra, saat ini telah terjadi pergeseran terhadap nilai-nilai proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sehingga diharapkan dengan Diklat yang dilaksanakan tersebut, dapat membuka pemikiran dari para kader yang benar-benar mempunyai tanggungjawab mengembalikan cita-cita perjuangan proklamasi. “Diklat dilaksanakan pada 14-16 Agustus 2015. Ditutup dengan pelaksanakan upacara 17 Agustus, diikuti seluruh kader partai Gerindar se-Indonesia. Diperkirakan sekitar 5000 peserta akan hadir dalam upacara tersebut,” ungkapnya.

Para peserta Diklat mendapatkan materi tentang wawasan kebangsaan, bimbingan teknis mengenai fungsi dan tanggungjawab sebagai anggota legislative. Kemudian pelatihan sikap dan mental berkaitan dengan disiplin, dan beberapa materi lainnya. “Diharapkan semua kader, khususnya di Kalbar yang akan mengikuti Dilkat, dapat mempersiapkan diri. Sehingga pelaksanaan ini dapat berjalan lancar dan semua kader yang ada di Kalbar dapat memahaminya,” harap Candra. (fie)


Rakyat Kalbar

Rupa-rupa

Selasa, 11 Agustus 2015

6

Liburan Kontroversial Raja Arab Saudi dari Masa ke Masa

Li Li terkulai lemas di rumahnya usai menjalani operasi. JPNN

Suka Makan Paku, Begini Jadinya Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. THE GUARDIAN

Sewa Tiga Pulau Sekaligus, Habiskan Triliunan Rupiah Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud baru saja mengakhiri liburan musim panasnya di Prancis. Dari tiga pekan yang direncanakan, pemimpin monarki Arab Saudi itu akhirnya hanya menjalani liburan delapan hari. Kontroversi yang mengiringi acara senang-senang tokoh 79 tahun itu disebutsebut sebagai penyebab berubahnya rencana. SEJAK era Raja Fahd bin Abdulaziz Al Saud (almarhum), Eropa selalu menjadi destinasi wisata Kerajaan Arab Saudi. Bagi para pemimpin monarki Negeri Petrodolar, negara-negara di Benua Biru adalah surga liburan musim panas. Mengusung keluarga besar dan rombongan pejabat pendamping serta pengawal, rombongan jalan-jalan sang raja tidak pernah sedikit. Juga, mereka tidak pernah hanya singgah sebentar. Agenda liburan keluarga besar Kerajaan Arab Saudi dan rombongannya selalu membuat pemerintah negara tujuan tersenyum. Bayangan derasnya aliran riyal ke pundi-pundi mereka membuat kedatangan rombongan Saudi sangat dinanti. Banyaknya kerabat, pejabat, dan pengawal yang mengiringi raja membuat Saudi memesan sejumlah hotel, menyewa berbagai fasilitas, dan berbelanja banyak kebutuhan. Seolah tidak cukup hanya menyewa atau menggunakan fasilitas liburan di negara tujuan, Saudi bahkan buang-buang uang dengan membangun sendiri gedung atau tempat hiburan yang diinginkan. Di Spanyol, misalnya. Pada era Raja Fahd (1982–2005), Saudi membangun sebuah masjid, sebuah pusat kebugaran, serta replika Gedung Putih yang terbuat dari marmer dan emas. Tiga bangunan itu masih kukuh berdiri sampai sekarang di Kota Marbella. ”Saat berlibur di Spanyol itu, Raja Fahd membawa serta sekitar 3.000 orang dalam rombongannya. Selama sekitar tujuh pekan, mereka membelanjakan uang sedikitnya USD 100 juta (sekitar Rp 1,3 triliun) di negara tersebut,” papar Shane Dixon Cavanaugh dan Adi Cohen dalam ulasan mereka di situs berita vocativ. Selama menjabat, Fahd rutin mengunjungi Spanyol saat liburan musim panas tiba. Bagi Spanyol, mansion yang Fahd bangun sendiri di resor mewah tersebut juga mendatangkan banyak keuntungan. Turis dari berbagai belahan dunia yang penasaran dengan rumah musim panas Fahd lantas berkunjung ke Marbella. Bukan hanya

itu, ratusan orang rela antre untuk mendapatkan pekerjaan di mansion milik Fahd tiap kali sang raja hendak berkunjung. Kali terakhir berlibur di Spanyol sebelum mangkat, Fahd memboyong rombongannya dalam enam pesawat komersial Saudi. Selain kerabat, pejabat, dan pengawalnya, Fahd juga mengajak tim dokter beserta para koki dan pelayan pribadi. Mereka menginap di dua hotel bintang lima yang hampir seluruh kamarnya dipesan (booking) Kerajaan Saudi. Sebab, Fahd sudah sangat sakit saat berlibur terakhir. Selain mansion di Marbella, Kerajaan Saudi juga memiliki istana supermegah di Swiss. Itu belum termasuk mansion mewah di Kota Vallauris Golfe-Juan, Cote d’Azur, Prancis. Properti apik yang langsung menghadap ke Pantai Mirandole itulah yang menjadi tempat menginap Salman dan rombongannya pekan lalu. Dan, permintaan istimewa Salman terhadap pemerintah setempatlah yang memantik protes warga. Menjelang kedatangannya di Prancis, Salman meminta otoritas Vallauris Golfe-Juan menutup Pantai Mirandole untuk umum. Padahal, pantai yang cukup tersembunyi itu adalah surga bagi warga Prancis yang gemar berjemur tanpa busana alias kaum nudis. Karena itu, lahirlah petisi yang didukung sedikitnya 150.000 orang, memprotes permintaan arogan Salman. Selain menutup pantai, Saudi memaksa pemerintah setempat untuk membangun lift sementara di atas pasir pantai. Tujuannya mempermudah akses Salman ke pantai. Maklum, pengganti Raja Abdullah itu bukan raja yang muda lagi, nyaris kepala delapan. Salman, yang kondisi fisiknya mulai lemah termakan usia dan digerogoti penyakit, jelas ingin bersenang-senang di pantai tanpa susah payah. Karena itu, lift menjadi solusi terbaiknya. Berbagai kontroversi, menurut The Independent, mewarnai liburan musim panas Salman kali ini. Padahal, sebelumnya, Kerajaan Saudi tidak pernah meninggalkan kesan seburuk itu di benak publik Eropa tiap libur musim panas tiba. Entah itu disebabkan faktor Salman yang memang dikenal suka berfoya-foya atau keterlibatan Saudi dalam perang antiteror di Yaman yang merenggut banyak nyawa. Mendarat di Bandara Nice dengan Boeing 747, Salman dan rombongannya langsung disambut

kritik. Iring-iringan mobil mewah antipeluru dalam kawalan polisi-polisi bermotor memecah keheningan Vallauris Golfe-Juan. Perjalanan dari bandara menuju mansion barangkali menjadi perjalanan paling riuh bagi rombongan Salman. Begitu mereka tiba di tujuan, jutaan suara sumbang langsung menghiasi dunia maya. Itu belum termasuk konvoi sejumlah kuda jingkrak yang sengaja disewa beberapa pria dalam rombongan Salman untuk berkeliling Prancis. Seolah tidak peduli dengan protes dan kritik netizen, para pengawal atau kerabat Salman enak saja mengunggah gambar-gambar wah mereka di internet. Mulai kudapan mahal, minuman unik, hingga acara berjemur mewah di atas kapal pesiar. Hobi hura-hura Salman tampaknya kian menjadi setelah menduduki takhta Saudi. Tahun lalu, ketika masih berstatus putra mahkota, Salman juga pernah memantik kritik masyarakat internasional. Tepatnya saat dia berlibur di Kepulauan Maladewa. Saat itu dia mem-booking tiga pulau sekaligus. Biaya sewa tiga pulau tersebut, kabarnya, mencapai USD 30 juta atau setara dengan Rp 405,39 miliar. Aksi Salman itu membuat resor-resor di Maladewa membatalkan reservasi sejumlah besar tamu. Mereka terpaksa melakukan itu karena Salman dan rombongan menghabiskan tempat. Betapa tidak, saat itu dia membawa serta ratusan orang dalam acara liburannya. Selain sekitar seratus pengawal pribadi, Salman juga mengusung sebuah kapal pesiar mewah dan rumah sakit terapung. David Weinberg, cendekiawan sayap kanan di Foundation for Defense of Democracies Amerika Serikat (AS), menyebut agenda liburan mewah Salman dan rombongannya sebagai aksi yang kontradiktif dengan ideologi masyarakat Saudi. Sebagai penganut paham Wahabi, penguasa negeri ultrakonservatif itu tidak seharusnya pamer kekayaan di luar negeri. ”Sebagian besar rakyat Saudi geram dan marah menyaksikan agenda hura-hura rajanya di negara Barat yang hedonis,” kata Weinberg. Biasanya, para penganut Wahabi adalah muslim yang tidak pernah meninggalkan salat, selalu berpakaian sopan, dan antialkohol. Sedangkan di internet, rombongan Salman justru pamer minuman beralkohol yang bebas mereka dapatkan di Eropa. (vocativ/theindependent/hep/c11/ami/jpnn)

Tabrakan Beruntun Pengendara Supra Tewas Sintang-RK. Tabrakan beruntun di Jalan Raya Sintang-Pontianak, Dusun Tunas Jaya, Desa Balai Agung, Tebelian, menewaskan pengendara motor, Soni Indra Hutama, 15, warga Desa Sungai Ukoi, Sintang, Senin (10/8) pukul 06.30. Pengendara sepeda motor Mio J KB 4868 RN, Ari Sumantoro memacu kendraannya dari Sintang menuju Pontianak, menyalip Yamaha RX King KB 5328 EF yang dikemudikan Sofrianus berboncengan dengan Marta

Mila. Di Jalan Sintang-Pontianak, Dusun Tanjung Jaya, tiba-tiba dari arah berlawanan melintas Honda Supra KB 2416 SK yang dikemudikan Soni Indra Hutama dan menghantam Mio J yang dikendarai Ari Sumantoro dan RX King yang dikendarai Sofrianus. “Pengemudi Yamaha Mio J luka berat, pengemudi serta penumpang Yamaha RX King KB 5328 EF luka ringan. Sedangkan pengendara Supra tewas. Ketiga kendaraan rusak parah,” kata AKP Ryan D Hutagalung,

Kasat Lantas Polres Sintang. Korban meninggal, Soni Indra Hutama sudah dipulangkan ke kediamannya. Sementara korban yang menderita luka berat dan ringan masih menjalani perawatan di RSUD Ade M Djeon Sintang. “Penyebab kecelakaan, masih diselidiki,” kata Ryan. Maraknya kasus kecelakaan lalu lintas, Kasat Lantas meminta pengendara berhati-hati dan taat aturan. (adx)

Pelantikan Pj Bupati Bengkayang Ditunda Kalaupun SK Moses Ahie belum juga tiba, atau belum diterima, terpaksa Gubernur Cornelis mengambil alih tugas Bupati Bengkayang. “Jadi kalau tidak keluar saya akan ambil alih. Tidak boleh kosong jabatan tersebut,” kata Cornelis. Untuk itu Gubernur Kalbar akan membuat surat Pelaksana Harian (Plh) dan yang akan melaksanakan tugas Bupati adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkayang. Cornelis sendiri mengatakan tidak tahu mengapa SK Mendagri tidak atau belum sampai maupun kemungkinan sangkut. Padahal, menurut Gubernur, untuk semua PJ Bupati yang akan mengikuti Pilkada 2015, jauh hari nama-namanya sudah diajukan ke Mendagri. Karo Humas dan Protokol Setda Kalbar, Numsuan Madsun, Pelaksana Harian (Plh) akan diberikan SK dari Dirjen melalui Gubernur Kalbar. Lebih dari tujuh hari karena berhalangan tetap bisa ditunjuk,

minimal setingkat di bawah Bupati yaitu Sekda, dengan SK Dirjen untuk melakukan tugas Bupati dan Wakil Bupati. “Kalau belum ada Pj nantinya akan ada Plh yaitu Sekda Kabupaten tersebut dan Plh otomatis tidak adanya pelantikan,” ujarnya. Dilantik Hari Ini Sementara itu dari Bengkayang dilaporkan, pelantikan Moses Ahie yang tertunda kemarin akan dilaksanakan Selasa 11 Agustus 2015 pukul 10.00 hari ini. Kabar tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Kalbar, Herculana Mekaryani. “Rencana awal memang tanggal 10 Agustus 2015, tapi sampai saat ini SK yang bersangkutan masih dalam proses. Kemungkinan SK pengangkatan Moses Ahie selaku Pj baru akan sampai ke Pemprov Kalbar Senin (10/8). Kemudian pelantikan akan dijadwal ulang,” ucap Herculana, Sabtu (8/8).

Moses Ahie yang dikonfirmasi Rakyat Kalbar, Senin (10/8) mengatakan, “Saat ini saya sedang gladi bersih persiapan pelantikan besok, dan pelaksanaan pelantikan pasti dilaksanakan besok (hari ini). Pelantikan akan dilaksanakan di Balai Petitih Kantor Gubernur pukul 10.00 semoga bisa berjalan lancer,” ujar Moses Ahie. Mantan Wakil Bupati Bengkayang (1999-2005) ini berharap semuanya berjalan lancar. Sebagai mantan pejabat di Bengkayang, Ahie mengatakan sudah barang tentu lebih paham dan kenal dengan para para tokoh masyarakat. Sebelumnya Moses Ahie Merupakana Kepala Satuan Polisi Pamongpraja Provinsi Kalbar, dan terakhir sebagai Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat.

Laporan: Isfiansyah, Kurnadi Editor: Hamka Saptono

CHANGCHUN - Li Li memiliki kebiasaan makan yang aneh. Pasalnya, wanita asal Tiongkok ini gemar memakan paku dan beling tanpa rasa sakit sedikit pun. Aktivitas makannya itu sudah berlangsung selama dua tahun. Bahkan wanita yang mengidap sakit jiwa itu dilaporkan telah menelan hampir satu kilogram paku dalam jangka waktu tersebut. Kondisi tubuh wanita 54 tahun itu sangat kritis karena kekurangan nutrisi. Menurut sumber yang masih keluarga Li Li, wanita itu pernah memakan lebih 12 paku sekaligus. Akibat gejala dari kelainan makan, yang dikenal dengan istilah pica itu, Li Li terpaksa dilarikan keluarganya ke rumah sakit setelah perutnya mengalami kesakitan. Setelah menjalani proses sinar-x (x-ray), alangkah kagetnya dokter ketika melihat hasilnya. Sejumlah paku dan kaca ditemukan tersimpan di dalam perutnya. Untuk menyelamatkan nyawanya, dokter terpaksa mengoperasinya. Hingga kemarin, Li Li telah menjalani tiga pembedahan untuk mengeluarkan paku dan kaca dari perutnya. Keluarganya terpaksa menghabiskan ratusan ribu yuan untuk menyelamatkan nyawa Li Li. Kebanyakan paku yang dikeluarkan itu lurus, tetapi ada juga yang bengkok. Anehnya, tabiat itu tidak menyebabkan organ dalam tubuhnya rusak parah. “Kami mengeluarkan hampir satu kilogram paku dari dalam perutnya,” ujar salah seorang tim dokter yang mengoperasi Li Li. (ray/jpnn)

Tinjau Kinerja Polda Mapolda Kalbar, kemarin. Yusuf ingin mengetahui, sejauh mana dukungan fungsi keamanan di perbatasan, dari dari Polda dan Pemprov. “Banyak hal yang sudah dilaksanakan Polda Kalbar dan Pemerintah Daerah. Apalagi di perbatasan sudah ada badan pengelola perbatasan yang dikelola oleh Pemda. Kita ingin tahu, detailnya seperti apa,” katanya. Dikatakan Yusuf, presiden dan wakil presiden mengehendaki menjadikan perbatasan sebagai serambi depan. Sehingga perlu adanya pembangunan riil. “Perlu dibangun kembali pos polisi dan TNI di sana,” ujarnya. Wakapolda Kalbar, Kombes Pol Joko Irianto mengatakan, selain membahas pengamanan di perbatasan, kedatangan Wantimpres juga melihat secara langsung kinerja kepolisian. “Wantimpres juga mengecek secara langsung kinerja kepolisian yang ada di Kalbar ini,” katanya. Rombongan Watimpres dipimpin Letjen TNI (Purn) M Yusuf Kartanegara, dikuti Mayhjen TNI (Purn) Mashudi Darto, Sekretaris anggota Wantimpres, Mayjen TNI (purn) IGP Buana, ketua Tim Kajian Perbatasan Negara Wilayah Darat, Kol Arh Budi Pramono, sekretaris Tim Kajian Perbatasan Negara Wilayah Darat, Ir. Amal Witonohadi, staf ahli anggota Wantimpres. Kemudian Efriza, anggota Kajian Perbatasan Negara Wilayah Darat, Andhi Ilham Permana, Kasubbag Politik dan Otonomi Daerah dan Protokol. Rombongan Watimpres tiba di Mapolda Kalbar sekitar pukul 13.00, Senin (10/8).

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

Perang Maya Bahkan sejatinya, sudah terasa sejak jauh-jauh hari. Komisi Pemilihan Umum (KPU), selaku penyelenggara pesta politik terakbar se-Indonesia sudah menerima ratusan Calon Kepala Daerah (Cakada) di berbagai daerah. Meski belum memasuki massa kampanye, kandidat yang sudah melamar menjadi Cakada sudah mulai melakukan aktivitas yang menjurus pada sosialisasi diri. Misalnya sibuk menggelar, deklarasi dukungan, kunjungan kerja ke daerah-daerah, hingga beriklan di sejumlah media massa. Yang tidak kalah menariknya, dunia maya alias internet pun ramai dijadikan medan pertempuran. Saat ini, kampanye di internet bak peristiwa perang yang tentunya akan saling serang antara satu dan lainnya. Banyak situs di internet yang mengangkat tema tentang kandidat Pilkada. Mulai dari tema yang berbau dukungan, kritikan, hingga ada juga yang berisi tentang kebohongan untuk menjatuhkan nama baik seseorang. Berbagai pihak dibuat merinding dengan kampanye hitam yang beredar dengan begitu cepat di dunia maya. Meluas tanpa batas, tidak pandang usia dan akibat ke depannya. Seorang pengamat bilang, kampanye hitam yang cenderung mengumbar fitnah, kabar bohong dan rumor untuk menyerang kandidat. Ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia orangorang yang berada di dalam tim sukses masing-masing calon sangat rendah. Hal ini akan mengancam Pilkada. Dengan kata lain, Pilkada bukan lagi menjadi ajang pemilihan pemimpin. Tetapi ajang untuk pembuktian kehebatan cara jahat itu. Ini menjadi tugas bersama kita untuk menjadikan Pilkada sebagai pertarungan ide dan gagasan, bukan pertarungan kesombongan kekuasaan, uang, dan lainnya. Agar kampanye hitam tidak memberi pengaruh buruk, khususnya terhadap masyarakat secara luas, institusi pendidikan harus melakukan langkah-langkah pembinaan, dimulai dari kalangan mahasiswa. Pembinaan tersebut tentunya berkaitan dengan karakter dan nilai-nilai kebangsaan. Tentunya dengan memberikan kuliah tentang pendidikan karakter yang sesuai dengan pedoman hidup berbangsa dan bernegara, Pancasila. Kampus juga mesti mewajibkan mahasiswa melakukan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menambah wawasan dan sensifitas terhadap lingkungan sosial, agar jati diri mereka tumbuh sebagai bagian dari bangsa yang berideologikan Pancasila. Lebih jauh, Pancasila sebagai ideologi harus dipahami secara utuh oleh semua pihak, agar kampanye hitam tidak terjadi. Karena kampanye hitam tidak sesuai dengan Pancasila. Intinya kalau ingin Pilkada damai, maka haruslah menghindari kampanye hitam. (Abdu Syukri)


Rakyat Kalbar

Sambungan

Selasa, 11 Agustus 2015

Yang Besar Dikasih Hati, Yang Kecil Diusir Pergi Ketika ratusan PKL disuruh angkat kaki dari tempat mereka mengais sesuap nasi, jaringan usaha besar—waralaba swalayan semacam Indomaret dan Alfamart— dikasih hati sebesar-besarnya. Operasi bisnis mereka dipermudah, tanpa izin lengkap pun jaringan waralaba swalayan itu bisa buka gerai di seluruh Pontianak. Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Ardiansyah, menyatakan kedudukan hukum dua toko modern yang tengah dibahas oleh panitia khusus (Pansus) Perizinan besutan pihaknya tersebut serupa dengan PKL di pinggir-pinggir jalan. “Istilah kasarnya, Indomaret-Alfamart dengan PKL sebenarnya berstatus sama, sama-sama ilegal,” ujar dia, ditemui Rakyat Kalbar di ruang kerjanya, Senin (10/8). Namun, khusus di Kota Pontianak, keduanya mendapat perlakuan berbeda. Jika keberadaan PKL terus mendapat intimidasi dan tindakan represif dari petugas, hal itu tidak dilakukan ketika Indomaret-Alfamart hadir. “Cuman yang satu (jaringan waralaba swalayan,red) dikasih hak istimewa,” sindir Ardiansyah. Ironis, Indomaret dan Alfamart diberikan ruang sebesar-besarnya untuk berinvestasi dengan dalih penyerapan tenaga kerja. Sementara, toko-toko kecil milik rakyat yang sudah tahunan berbisnis tergencet dan bisa jadi sulit bertahan dengan kehadiran para raksasa itu. Kemudian, para PKL pun sekarang harus menganggur tanpa solusi. Kondisi ini, Ardiansyah melanjutkan, berbanding terbalik dengan kabupatenkabupaten di luar Kalbar. Ia mengambil contoh Bandung. Sejak 2013, Pemerintah Kota Bandung, kata dia, sudah menerbitkan Perda dan Perwa Moratorium Pasar atau Toko Modern. Bahkan, Wali Kota Ridwan Kamil sendiri yang turun langsung melakukan penertiban. “Karena toko modern ini berakibat langsung mematikan perekonomian rakyat kecil. Mereka sekarang juga memberikan jarak 500 meter. Aturan ketat lainnya, toko modern tidak diperkenankan melakukan operasional di daerah pemukiman,” paparnya. Menurut Ardiansyah, hal itu serupa di Surabaya dan Sumatera Selatan. Pemerintah di sana juga melakukan moratorium. “Bahkan, sudah ada yang ditutup paksa oleh wali kota dan bupatinya. Wali Kota Surabaya dan Bandung turun langsung untuk menindak tegas toko modern ini karena jelas mematikan perekonomian rakyat kecil. Hari ini saja, saya baca berita ada enam Alfamart dan Indomaret ditutup secara paksa,” tuturnya. Ketika disinggung apakah regulasi di kota-kota itu yang akan menjadi dasar putusan Pansus Perizinan nantinya. Ardiansyah buru-buru menjawab, tidak ingin mendahului proses Pansus. “Khusus untuk itu, kita tunggu hasilnya,” elak dia.

Meski memperjuangkan nasib rakyat kecil, Ardiansyah mengaku tidak tabu dengan investasi dari luar demi kemajuan kota. Hanya saja, jangan sampai modal yang masuk tersebut malah mematikan ekonomi pedagang kecil. “Pontianak adalah kota perdagangan dan jasa, artinya sumber penghidupan mereka (pedagang kecil) dari situ. Dan, hal itu yang selama ini telah menopang pertumbuhan pembangunan Kota Pontianak. Kalau itu dimatikan mau jadi apa Kota Pontianak ini?” tanya dia. Terkait dengan para pedagang Alun Kapuas yang hingga saat ini belum ada kejelasan nasibnya, Ardiansyah menyarankan agar pemerintah secepatnya memberikan solusi berupa relokasi. “Sebaiknya diatur saja. Cari lahan strategis, dipusatkan di satu tempat, misalnya di sepanjang jalan di Kapuas Indah. Tapi nanti kami juga akan tanyakan ini, kebetulan Komisi A akan ada rapat dengan Pol PP. Saya berkeyakinan ada penataan kedepan,” tutupnya. Tidak Ada Solusi Relokasi Dikonfirmasi, Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, kembali menegaskan pernyataan sebelumya bahwa tidak ada relokasi atau pemindahan untuk pedagang di Taman Alun Kapuas. “Kita harapkan semua pedagang sudah harus keluar dari dalam, sementara ditutup dan kita akan menata ulang. Kita sudah punya data pedagang lama yang sudah ada surat-suratnya. Tidak ada pengalihan, karena selama ini sebagian besar mereka tidak berizin. Baru-baru ini saja mereka masuk berizin. Kadang ada sebagian yang sudah ditempatkan ke lain, tapi melihat di area itu ramai, mereka kembali pindah,” tegas Edi, Senin (10/8). Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Pontianak, Syarifah Adriana mengatakan, pihaknya akan mengamankan kawasan Taman Alun Kapuas selama proses awal pembangunan Waterfront City berlangsung. “Kami menyiapkan pagar betis di Korem. Selain pagar kayu, 38 personil Pol PP akan berjaga-jaga. Itu yang kami maksud pagar betis,” ujarnya, di ruang kerjanya, Senin (10/8). Adriana menegaskan, Taman Alun Kapuas harus benar-benar steril dari PKL. “Satpol PP secara perlahan juga akan memberitahukan ke pengunjung supaya tidak datang ke Korem untuk sementara waktu. Selama pembangunan, diharapkan tidak ada aktivitas,” paparnya. Mantan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Pontianak yang baru saja mutasi jadi Bosnya Satpol PP ini membeberkan, 38 petugasnya akan berjaga bergantian. “Shift pertama berjaga mulai pukul 15.00 hingga 18.15 WIB. Sementara shift kedua mulai dari 18.15 sampai 22.00,” jelas Adriana. Adriana mengklaim, para PKL tidak melakukan perlawanan. “Sampai sekarang tidak ada pedagang yang melanggar. Kema-

rin saja sudah aman. Kalau mau menerobos masuk, kita suruh keluar,” tutupnya. Sejak Minggu (9/8), Adriana sendiri sudah bertindak sangat sigap. Tanpa seorang pun anak buahnya yang mengawal, ia mendadak muncul memecah kerumunan puluhan pedagang yang tengah berkumpul di dalam Taman Alun Kapuas. Sekitar jam 8 malam itu, ia menampung keluhan para pedagang yang menunggu solusi karena ditutupnya kawasan tempat mereka jualan. Masih sendirian, Adriana juga sempat membujuk sebagian pedagang yang masih berjualan di pinggir taman. Kepada wartawan, Adriana mengaku tidak ingin menggunakan kekerasan. Ia juga ingin tahu apa yang diinginkan para pedagang. “Kita secara pendekatan saja. Tidak bersifat anarkis, makanya saya turun inipun sendiri saja,” tuturnya. Dari dialog dengan para pedagang, Adriana berjanji akan menyampaikan masalah ini ke dalam forum rapat Dinas Perdagangan dan Dinas Pariwisata. Namun, seperti yang disampaikannya, sambil pencarian solusi berjalan, tindakan tegas tetap dilakukan terhitung kemarin (10/8). “Kalau masih ada yang berjualan, sanksinya kita berikan Tipiring. Solusi akan dibicarakan, tapi kami akan tetap melakukan penindakan,” pungkasnya. Berharap Pak Wali Peduli Masih dari Taman Alun Kapuas pada Minggu (9/8), Ketua Forum Pemuda Peduli Alun Kapuas sekaligus koordinator Pedagang Alun Kapuas, Amsyari menyampaikan, sejak dilarang berjualan oleh Pemkot Pontianak pada 5 Agustus, para pedagang belum menerima kepastian dari pemerintah terkait relokasi mereka. “Pengalaman kita selama ini memandang, biasanya relokasi pedagang itu tidak jauh-jauh dari tempat awalnya. Seperti relokasi Pasar Flamboyan, tidak jauh dari Flamboyan, Pasar Dahlia, Pasar Perum I, juga di dekat-dekat situ,” ucapnya. Dengan begitu, Amsyari minta agar relokasi yang akan diberikan pemerintah juga sama. Usulannya relokasi dilakukan di depan Taman Alun Kapuas, yakni sepanjang Jalan Rahadi Usman atau di depan RRI. “Sepanjang jalan itu juga. Nanti akan kami atur sedemikian rupa. Itu harapan kami. Ya tergantung Pak Wali (Wali Kota Sutarmidji) lagi. Yang penting ada pengunjung, ada pemasukan,” harapnya. Jika usulan tersebut tidak diamini Pemkot Pontianak, ia meminta Pemkot menyediakan tempat lain yang representatif untuk berjualan. Kalaupun hal itu tidak juga dilakukan, Amsyari mengaku akan sulit mengontrol para pedagang. “Tapi, saya yakin, Pak Wali tidak seperti itu,” ujarnya.

Laporan: Fikri Akbar, Deska Irnansyafara, dan Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

Pemeriksaan BUMN dan BHMN di Mata MK ”Tolong bikinkan tafsir atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ini,” kata saya kepada Hambra. Waktu itu saya masih menteri BUMN. Hambra SH, alumnus Universitas Pattimura itu, menjabat kepala Biro Hukum Kementerian BUMN. ”Putusan ini kan menggunakan bahasa hukum. Mungkin sulit dimengerti orang di lapangan,” kata saya. Masa jabatan saya sebagai menteri BUMN, ketika itu, tinggal beberapa hari. MK baru saja menjatuhkan putusan mengenai status keuangan BUMN. Yang intinya sama dengan status keuangan perguruan tinggi BHMN. Putusan itu bagus sekali. Terutama di bagian pertimbangan-pertimbangannya. Orang-orang BUMN (dan BHMN) seharusnya tahu dan berpegang pada putusan tersebut. Demikian juga para pejabat hukum yang tugasnya memeriksa BUMN dan BHMN. Tafsir bikinan biro hukum mengenai putusan MK itu saya bawa ke Prof Hamdan Zoelva, ketua MK. Saya mengajak semua deputi menteri untuk ikut serta. Saya ingin melakukan konfirmasi: apakah putusan tersebut boleh kami tafsirkan dengan bahasa yang bisa dimengerti umum seperti yang dibuat biro hukum kami itu. Ketua MK waktu itu didampingi Sekjen. Beliau menerima kami dan mengerti maksud kedatangan kami. Lalu kepala biro hukum menyerahkan map berisi tafsir putusan MK tersebut. Saya mengira beliau akan menerima naskah itu dengan ucapan yang biasa-biasa saja. Misalnya, ”Baik, nanti saya pelajari.” Ternyata tidak. Prof Hamdan langsung

minta pembicaraan dihentikan dulu. Beliau ingin membaca tafsir tersebut secara teliti saat itu juga. Ruang pertemuan pun hening beberapa menit. Beliau membaca tafsir itu sampai selesai. ”Sudah betul,” katanya. ”Ya begini yang dimaksudkan,” tambahnya. Intinya adalah: BUMN itu posisinya sama dengan perguruan tinggi BHMN yang juga mengajukan gugatan dengan substansi yang sama. Yakni bagaimana mengelola kekayaan negara yang dipisahkan dari keuangan negara itu. Ini sama sekali bukan ”boleh diperiksa atau tidak”, melainkan ”bagaimana cara memeriksanya”. Penegak hukum yang mana pun boleh memeriksa keuangan BUMN. Lembaga pemeriksa mana pun berhak memeriksa keuangan BUMN. Yang dipersoalkan waktu itu adalah bagaimana perlakuan pemeriksaannya. Menurut ketua MK saat itu, dalam memeriksa masalah keuangan BUMN, tidak boleh menggunakan pendekatan keuangan negara. Tapi harus menggunakan pendekatan bisnis perusahaan. Istilah yang dipergunakan MK adalah ”dalam proses pemeriksaannya, karena entitasnya beda, yang satu adalah entitas birokrasi dan yang satu adalah entitas bisnis korporasi, maka cara pemeriksaannya juga harus beda”. Cara pemeriksaan terhadap BUMN dan BHMN itu, kata beliau, tidak bisa dengan pemeriksaan government judgement rule, tapi harus dengan cara business judgement rule. ”Memang harus begitu memaknainya,” ujar ketua MK saat itu. Jadi, kata dia, tidak bisa cara pemeriksaan untuk kementerian disamakan dengan cara pemeriksaan untuk BUMN. Jadi, intinya

begitu, katanya. Secara substansinya harus dipisahkan dan harus dibedakan. Setelah mendengar itu, saya pun mengajukan satu permohonan: bolehkah kami menghadap ke lembaga-lembaga hukum untuk menjelaskan tafsir putusan MK ini? Sekjen MK minta bicara. Dia mengatakan, dirinya sudah menerima instruksi untuk mengomunikasikan putusan itu dengan lembaga-lembaga pemeriksa. ”Kalau BUMN yang mengomunikasikan, nanti bisa salah paham,” ujarnya. Prof Hamdan berpikir sejenak. Lalu katanya, ”Jangan BUMN yang melakukan. MK yang akan melakukan.” Saya pun lega. Beberapa hari kemudian saya berhenti dari jabatan saya sebagai menteri. Saya tidak tahu sempatkah MK mengomunikasikan putusan itu kepada kejaksaan, kepolisian, BPK, BPKP, dan sebagainya. Saya pun mendengar Prof Hamdan Zoelva juga berhenti sebagai ketua MK tidak lama kemudian. Putra ulama khos Sumbawa tersebut ingin mendampingi ayahandanya yang lagi sakit di sana. Putusan itu sangat mendasar. Bisa membuat BUMN tidak merasa ragu-ragu dalam membuat keputusan. Perusahaan itu, kalau mau maju, harus memperhatikan faktor speed. Jangan seperti birokrasi. Putusan MK tersebut bisa jadi landasan yang kuat untuk membuat BUMN tidak seperti birokrasi. Bisa lebih lincah untuk bersaing dengan perusahaan global. Keragu-raguan hanya membuat pejabatnya ibarat makan gaji buta. Terima uangnya, tidak mau ambil risikonya. (*)

Dahlan Iskan Mantan CEO Jawa Pos

“Pak Wali, Tolong Relokasi Kami” Sejak taman di depan Kantor Wali Kota Pontianak itu dipagari, para pedagang tersebut tak bisa mengepulkan asap dapur mereka. Alhasil, kampong tengah alias perut rakyat-rakyat kecil ini tak berisi. “Macem mane kayak gini’ ni, kite dua hari dah tak dagang. Penghasilan tak ade,” celetuk salah satu PKL, terlihat galau. Timpal yang lain, “Belom bayar sekolah anak, kriditan (kredit), kontrakan rumah”. Hal itu diamini salah seorang PKL wanita yang tampaknya bertindak sebagai juru bicara (Jubir) mereka. “Hari ini kami tidak ada aktivitas sama sekali, saya dari jam setengah delapan pagi sampai sekarang menunggu berita kepastian dari pemerintah. Karena kami dilarang jualan, kami minta solusi, kalau memang di sini tidak bisa jualan, tolong carikan tempat lain untuk kami,” pinta Sang Jubir. Imbuh dia, “Pemerintah tentu boleh saja renovasi, tapi kami jadi tidak bisa berdagang. Dua hari sudah tidak bisa, pendapatan bukan cuma menurun. Besok

pagi ni, Lillahi ta’ ala, untuk bekal anak sekolah saja tidak ada” Ia berharap keluh kesahnya didengar Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, yang kabarnya tengah berada di Jakarta untuk menerima penghargaan dari pemerintah pusat. “Minta solusi lah Pak. Katanya renovasi selama 5 bulan, sampai bulan Desember. Macem manelah, dua hari jak sudah kewalahan, apalagi lima bulan. Pendapatan kami hanya di sini, jadi tolonglah kami,” ujar Sang Jubir, memelas. Menurut Koordinator Pedagang Alun Kapuas, Amsyari, PKL yang ada di taman tersebut mencapai ratusan orang. “Jika melihat pasar-pasar yang direnovasi, ada relokasinya untuk pedagang. Kami juga butuh relokasinya,” lirihnya, tampak lelah. Bersama sejumlah PKL, ia menyatakan sudah mendatangi Kepala Sat Pol PP Kota Pontianak, Syarifah Adriana. “Kasat Pol PP tidak bisa memberikan jawaban apa-apa. Dan, hanya mengarahkan kami

ke Disperindag karena pembinaan PKL ada di sana. Hingga saat ini, Beliau juga menunggu jawaban dari wali kota. Sedangkan Pak Wali ada di Jakarta. Teman-teman merasa putus asa jika benar-benar tidak ada solusi,” tutup Amsyari. Mendengar hal ini, anggota DPRD Kota Pontianak, Mansyur AR menyarankan Pemkot Pontianak dapat segera merelokasi para pedagang. “Pemerintah lah yang punya rencana, strateginya bagaimana. Yang pasti, mereka bisa punya tempat sementara yang selayaknya,” pinta dia. Solusi dari Mansyur, ”Dari dulu saya katakan bahwa setiap ada pembukaan pasar-pasar modern yang dikelola pemerintah, di situ bisa ditempatkan. Misalnya, di Mega Mall ada satu tempat yang disediakan untuk PKL. Jadi mereka bisa dilokalisir. Artinya, pemerintah punya rencana, punya strategi memberdayakan PKL”.

Laporan: Achmad Mundzirin dan Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

7

Siapkan Rp 23T Untuk 2000 Km Kalbar tapi kalau sudah ada masalah barulah berkoordinasi dengan kita,” ujar Cornelis saat pertemuan dengan Komisi VI DPR RI di Balai Petitih Kantor Gubernur, Senin (10/8). Namun, krisis listrik yang terjadi di Kalbar tidak diperdalam oleh Komisi VI sebagai prioritas kebutuhan masyarakat dan industri. Begitu pula kinerja pengadaan pupuk oleh BUMN yang sangat dibutuhkan petani, belum menjadi perhatian. Sedangkan masalah cetak sawah di Ketapang dipertanyakan sejauh mana perkembangannya. “Sejak awal Pemprov Kalbar tidak pernah diajak bicara. Semua dilakukan langsung oleh pemerintah kabupaten, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Ketapang,” kata Gubernur. Komisi VI DPR pun membahas rencana pembangunan rel kereta api di Kalbar, yang kelaikannya belum menjadi informasi masyarakat. Namun, Komisi VI menyatakan tidak setuju dengan rencana pembangunan rel kereta api di Kalbar. Terlebih kalau difungsikan untuk mengangkut batubara ke pelabuhan. Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Cornelis telah melakukan launching pembangunan rel kereta api lintas Kalimantan, dengan Putusibau sebagai lintasan awal. Proyek pembangunan infrastruktur akan dimulai 2017 yang diawali studi kelayakan, amdal, hingga pembebasan lahan selesai dilakukan. Direktur Jenderal Perkeretapian Kementerian Per-

hubungan Hermanto Dwiatmoko, mengatakan di Palangkaraya, bahwa proyek tersebut dipercepat. Pembuatan studi kelayakan, amdal, hingga pembebasan lahan yang dimulai sejak tahun 2015, dianggarkan dana Rp 60 miliar APBN. Pemerintah menganggarkan dana Rp 23 triliun guna membangun jaringan rel kereta api sepanjang 2000 Km yang menghubungkan lima provinsi yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tenggara. Sementara itu mengenai pembangunan rel kereta api di Kalbar tidak hanya diperuntukkan bagi angkutan barang. Kereta api nantinya juga akan digunakan untuk angkutan orang dn barang. Sementara itu mengenai usulan awal pembangunan rel dari Kemenhub, tapi lokomotifnya ada di Kementrian BUMN dalam hal ini PT. KAI untuk mengangkut batubara. “Kami Komisi VI DPR RI tidak setuju. Tapi jika digunakan untuk mengangkut masyarakat atau komoditi hasil rakyat, kami setuju,” tegasnya. Menurut Komisi VI DPR, rencana pembangunan rel kereta api di Kalbar masih dalam tahap usulan di pemerintah pusat. Usulan tersebut masih belum masuk dalam penyertaan modal dari Kementrian terkait.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Karnaval Khatulistiwa Dibuka “Terpilihnya Kota Pontianak, karena Pemkotnya sedang mengembangkan potensi wisata air yang sudah dicanangkan oleh Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). Apalagi Kota Pontianak sebagai daerah yang pertama kali ditunjuk sebagai kawasan wisata air di Indonesia serta ditunjuk sebagai daerah utama yang merayakan kemerdekaan di luar Jakarta,” ungkap Numsuan di Kantor Gubernur Kalbar, Senin (10/8). Karnaval Khatulistiwa diikuti 34 provinsi yang diundang secara khusus. Kemudian diikuti peserta 14 kabupaten/kota di Kalbar. “Rencananya karnaval ini akan dibuka oleh Presiden. Kemudian Presiden juga ikut dalam karnaval ini,” papar Numsuan. Rute karnval, diawali dari Kantor Gubernur Kalbar, kemudian titik terakhir di Taman Alunalun Kapuas. Sedangkan karnaval air, diawali dari Taman Alun-alun Kapuas, dikuti Presiden Jokowi, menuju Masjid Jami’ Pontianak. “Karnaval air melibatkan semua potensi transportasi air yang ada di Kalbar. Mulai dari kapal bandong, klotok hingga perahu kecil dari beberapa instansi pemerintah,” katanya. Jumlah transportasi air yang mengikuti karnaval, jumlahnya belum diinventarisir. Namun diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan. “Jadi karnaval ini didesain sedemikian rupa. Bahkan untuk membuat kapal, melibatkan kurator khusus dari Singapura,” ungkap Numsuan. “Kita buat karnaval yang spektakuler dan meriah, tapi tidak boros. Kosep yang ditampilkan, menunjukkan Indonesia adalah 70 persen mempunyai potensi di bidang air,” kata Numsuan.

Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH mengatakan, kehadirian Presiden Jokowi pada puncak acara HUT RI masih dalam rencana. “Kemungkinan akan dihadiri Presiden RI, namun kita masih menunggu kepastiannya dua sampai tiga hari ini,” katanya. Mengenai agenda lainnya, apabila dimungkinkan dan adanya waktu, Presiden RI juga akan mengunjungi perbatasan. “Ini masih rencana juga dan masih menunggu kepastian,” ujar Cornelis. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mochamad Akip mengatakan, Karnaval Khatulistiwa bukan hanya menjadi event nasional, tapi internasional. “Bersyukur Bapak Presiden Indonesia memfokuskan kegiatan ini di Kota Pontianak pada 22 Agustus, baik di darat maupun di Sungai Kapuas,” ujar Akip usai menghadiri coffee morning di Aula Bappeda Kota Pontianak, Senin (10/8). Kota Pontianak sebagai tuan rumah, namun leading sector-nya Kalbar. Pemkot Pontianak sudah melakukan pembenahan dan koordinasi rutin, demi suksesnya Karnaval Khatulistiwa. “Kita kemarin sudah rapat di Balai Petitih Kantor Gubernur, Alhamdulillah Kota Pontianak sebagai tuan rumah. Tentunya harus kita sukseskan acara ini. Bisa di Alun-Alun Kapuas, bisa di Masjid Jami’. Tapi hasil rapat kemarin nanti presiden akan jalan dari depan Pelindo, sampai ke depan Kantor Wali Kota, baru menyeberang ke Masjid Jami’,” jelas Akip.

Laporan: Isfiansyah, Gusnadi Editor: Hamka Saptono

Musim Hujan, Ledeng Malah Reservoir (Bak Penampung) di sana juga tak bisa menadah air secara maksimal. Kondisi tersebut jelas membuat pelanggan PDAM Tirta Melawi mengeluh. Beruntung, ada Intake di Tanjung Lai dan Serundung yang memanfaatkan air Sungai Pinoh hingga otoritas penyedia air bersih itu masih bisa mengalirkan air ledeng ke rumah tangga di Nanga Pinoh dan sekitarnya. “Persoalan sumber air Pancur Aji di Poring karena sumbatan saja. Karena IPL dan reservoir tidak bisa bekerja maksimal,” tutur Kabag Administrasi dan Umum PDAM Tirta Melawi, Wagino, kepada Rakyat Kalbar, di ruang kerjanya, Senin (10/8). IPL dan reservoir tersebut merupakan bagian dari megaproyek multiyears Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pancur Aji pada sekitar 2006-2007 silam. Dengan total anggaran mencapai Rp60 miliar lebih, pengerjaan proyek yang tak beres itu telah menyeret seorang pejabat plus pegawai teknisnya ke meja hijau. Kontraktor proyek pun ikut terjerat. Dampak proyek yang dikerjakan asal-asalan tersebut dirasakan hingga sekarang. Semestinya, PDAM Tirta Melawi bisa menjual air bersih ke masyarakat tanpa kendala. Namun, kini mereka harus bersusah payah mengandalkan Intake Tanjung Lai dan Serundung. Menurut Wagino, bila pengerjaan baik dan fasilitas yang ada bekerja maksimal, air Poring masih berlebihan untuk dikonsumsi oleh masyarakat Nanga Pinoh dan sekitarnya. Debit air 50 liter per detik bisa dipakai untuk 4000 konsumen, sementara konsumen PDAM Tirta Melawi yang memakai sumber air Poring baru 3000-an orang. “Kalau semua utuh, sebenarnya masih sangat mampu untuk melayani konsumen saat ini. Makanya kami terus melayani penyambungan baru,” jelas dia. Setakat ini, untuk memperbaiki fasilitas sumber air Poring, PDAM Tirta Melawi hanya bisa mengucurkan dana kecil. Untuk dana besar, Wagio mengaku belum berani. Sebab, fasilitas sumber air Poring belum diserahterimakan ke

mereka. “Kalau memperbaiki kerusakan kecil agar air bisa mengalir, kita bisa. Tetapi kalau besarbesaran kita masih belum punya kewenangan. Fasilitas ini masih belum milik kita,” bebernya. Bila diperbaiki secara total, hingga fasilitas bisa bekerja maksimal, maka persoalan air di Nanga Pinoh dan sekitarnya ditengarai akan hilang. Namun, saran Wagio, untuk perbaikan total perlu dilakukan survei dan studi terlebih dahulu. “Walau seperti itu, sumber air Poring selama ini sangat membantu kita memberi pelayanan. Kecuali ada sumbatan dan pada musim kemarau saja,” paparnya. Desakan perbaikan fasilitas sumber air Poring disampaikan oleh anggota DPRD Melawi, Joni Yusman, yang mengaku meyalurkan keluhan warga Desa Poring, Tembawang Panjang, serta Tanjung Lai. Keluhan warga itu terkait jaringan air bersih yang dulu dibangun dengan dana miliaran rupiah nyaris tak berfungsi karena kerap terputus dan rusak. “Masyarakat di Poring, Tembawang Panjang, dan Tanjung Lai, sudah susah mendapatkan air bersih karena pipa jaringan air bersih dari Poring tersebut sudah lama mengalami kerusakan,” ungkap Joni. Bahkan, ia melanjutkan, selama ini masyarakat berinisiatif melakukan perbaikan dengan membersihkan saluran dari kotoran yang menyumbat pipa dan berusaha menyambungkan jaringan pipa yang terputus. Hanya saja, hingga kini, air bersih tersebut tak bisa juga mengalir karena keterbatasan sarana dan prasarana. “Saya sendiri pernah melihat ke lokasi bendungan yang memang medannya sulit dijangkau dengan kendaraan roda dua sekalipun,” ucap Joni. Dia pun meminta PDAM Tirta Melawi untuk mengecek dan memperbaiki kerusakan tersebut. Otoritas penyedia air bersih itu pun diminta untuk bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dalam proses perbaikannya.

Editor: Mohamad iQbaL

Wakapolda Pimpin Tim Investigasi Wakapolda Kombes Pol Joko Irianto. “Tim investigasi terdiri dari Bid Propam dan Dit Reskrimum Polda Kalbar,” paparnya. Tim investigas juga sudah memeriksa anggota yang melakukan penangkapan Rokib. Kurang lebih empat anggota polisi diperiksa Bid Propam, khususnya Maulana dan Doni, jajaran Sat Reskrim Polres Singkawang,” jelas Arianto. Jika dilihat dari analisa wilayah hukum Polres Singkawang, sering terjadinya tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat) atau pencurian di malam hari. “Polres Singkawang membuat tim, sehingga dilakukan patroli dan monitoring di seluruh wilayah Kota Singkawang. Saat melaksanakan patrol, anggota menemukan seseorang di pinggir jalan bernama

Muhlis. Dia mengatakan menunggu temannya. Tak lama di dalam gedung ada suara. Ternyata pintu belakjang sudah dibongkar dan Rokib sudah ada di dalam ruangan,” papar Arianto. Polisi menggeledah tas yang dibawa Rokib. Ditemukan barang-barang mencurigakan, kunci T. Ditemukan juga plat kendaraan. Ketika dicocokan, ternyata plat sepeda motor itu adalah sepeda motor yang hilang, TKP-nya di Kecamatan Singkawang Tengah. “Yang jelas, kami begitu terbuka. Dan kami juga berkoordinasi dengan keluarga Rokib. Bahkan kami langsung menyarankan membuat laporan tertulis,” jelas Arianto.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono


SPORT Selasa, 11 Agustus 2015

(Live) Rabu, 12 Agustus 2015 Pukul 01 : 45 WIB

PANGGUNG SANG JAWARA B

arcelona akan mencoba meraih gelar ke-4 mereka di tahun 2015, kala mereka menghadapi Sevilla di laga Piala Super Eropa, yang akan dihelat di Tbilisi (12/8). Tim Catalan, yang berstatus sebagai pemenang Liga Champions, La Liga, dan Copa del Rey, jelas akan jadi favorit di pertandingan melawan kubu juara Europa League, Sevilla, yang tahun lalu juga tampil di ajang serupa melawan Real Madrid. Laga antara kedua tim sendiri akan jadi pertama kalinya sepanjang sejarah Piala Super Eropa, dua tim yang sama kembali bertemu. Sevilla pernah mencatat kemenangan atas Barcelona dengan skor 3-0 di Monaco pada tahun 2006 silam. Barca sendiri sudah memperkuat skuat mereka dengan baik di bursa transfer

musim panas, dengan mendaratkan Arda Turan dan Aleix Vidal. Namun keduanya dipastikan takkan tampil hingga Januari 2016 mendatang, akibat embargo transfer FIFA. Sementara Sevilla juga melakukan hal yang sama dengan mendaratkan beberapa nama menarik seperti Gael Kakuta, Iago Aspas, Ciro Immobile, dan Yevhen Konoplyanka. Selain itu, mereka juga mendaratkan N’Zonzi dan Adil Rami dari AC Milan. Pertandingan ini akan jadi amat istimewa bagi Ivan Rakitic, yang pernah tiga musim membela Sevilla, sebelum akhirnya hengkang ke Camp Nou musim panas lalu. Rakitic sendiri berjanji melupakan perjalanan karirnya bersama Sevilla dan bersikap profesional, ketika menghadapi

mantan klubnya itu. Gelandang Kroasia menjamin ia akan tampil sebaik mungkin selama 90 menit pertandingan di Tbilisi, demi mempersembahkan trofi bagi Blaugrana. Barulah setelah itu, ia sekali lagi akan menjadi seorang Sevillista alias pendukung Sevilla. “Kami amat antusias menyambut pertandingan ini dan kami terus bekerja keras. Kami amat menghormati Sevilla. Tidak ada yang lebih baik ketimbang memulai musim dengan gelar juara. Kami ingin tampil sebaik mungkin,” tutur Rakitic pada Marca. “Saya amat menghormati Sevilla, namun jelas tidak di pertandingan ini. Saya tahu posisi saya sekarang dan saya akan berusaha keras demi klub dan fans. Begitu pertandingan berakhir, saya akan kembali

jadi seorang Sevillista,” ujarnya. Barcelona sendiri takkan diperkuat oleh Jordi Alba dan Douglas, yang masih mengalami cedera. Sementara Neymar ditinggal di Spanyol, lantaran tengah mengalami sakit yang dikhawatirkan menular pada pemain lain. (*) Sevilla Mangsa Favorit Messi Lionel Messi akan jadi andalan Barcelona di ajang Piala Super Eropa pekan ini. Pasalnya, tim yang akan menjadi lawan klub Catalan, Sevilla, merupakan mangsa favorit kedua bagi La Pulga. Menurut catatan Mundo Deportivo, Messi sudah mencetak 22 gol ke gawang klub asuhan Unai Emery. Sejauh ini, hanya Atletico Madrid yang lebih menderita

ketika bertemu Messi (24 gol), sementara Real Madrid ada di peringkat tiga dengan kemasukan 21 gol. Dari 21 Februari 2013, atau dua setengah tahun silam, Messi telah bertemu Sevilla sebanyak lima kali di La Liga dan sukses mencetak total sembilan gol. Salah satunya diwarnai hat-trick, kala Barca menang 5-1 di Camp Nou musim lalu. Angin pun seolah mengarah ke Messi dan Barcelona menjelang pertandingan melawan Sevilla. Pemain Argentina telah bertemu kubu Ramon Sanchez Pijzuan 18 kali di La Liga, dua di Piala Super Spanyol, dan Copa del Rey. Namun ia tercatat hanya menelan dua kekalahan. Terakhir bermain, Barcelona mencatat kemenangan 3-0 atas AS Roma di ajang Trofeu Joan Gamper. (*)

Meriam Melempem Ketapang Juara Open A

rsenal lagi-lagi melempem di kandang usai kalah dari West Ham United pada pertandingan perdana liga Inggris musim 2015/2016 di Emirates Stadium, kandang mereka sendiri. Golgol tim tamu dicetak Cheikhou Kouyate menit 43 dan Mauro Zarate menit 57. Dengan hasil melawan West Ham, berarti Arsenal selalu gagal mencetak gol dalam empat dari lima partai Premier League terakhirnya di Emirates (termasuk musim lalu). Melawan West Ham, Arsenal sejatinya melepas total 22 tembakan. Namun,

dari 6 yang tepat sasaran, tak ada satu pun yang bersarang di gawang Adrian. Arsenal pun kehilangan tiga angka di hadapan para pendukung setianya. Sementara itu, pelatih West Ham, Slaven Bilic mengaku senang dengan kesuksesan timnya meraih kemenangan meyakinkan atas Arsenal di laga perdana Premier League. Bermain di kandang sendiri, Emirates Stadium, The Gunners secara mengejutkan harus tertunduk saat menjamu West Ham. Tak tanggung-tanggung, Arsenal kalah dengan skor dua

ARSENAL

0 2

KOUYATE , ZARATE

WEST HAM

gol tanpa balas. Usai pertandingan, Bilic mengaku sangat senang dengan hasil dan juga performa yang ditunjukkan oleh anak asuhnya. “Ini adalah kemenangan besar bagi kami, awal yang bagus bagi kami dan ini bagus untuk klub dan fans, terutama karena ini adalah Arsenal,” ujarnya. “Mereka adalah salah satu tim terbesar dan salah satu kandidat juara dan ini adalah hari pertama pertandingan dan kami melakukannya di stadion mereka. Saya tak tahu ini sudah berapa lama kami mampu menang, lima tahun, 10 tahun, tapi hasil ini benar-benar menakjubkan,” tandasnya. (*)

Turnamen Tenis Meja

Sintang-RK. Regu asal Ketapang keluar sebagai juara setelah mengandaskan regu tuan rumah, Sintang dengan skor 2-0, dalam final open turnamen Tenis Meja Se Kalbar yang berlangsung di GOR Tenis Meja Jl MT Haryono, Minggu (9/8). Dalam partai final tesbut, kemenangan tim Ketapang diawali dari sektor tunggal putra yakni Sadri. Kemenangan diraih tiga set langsung atas lawanya, Herdin, 11-7, 11-5 dan 11-4. Di sektor ganda, pasangan Eko Sadri, juga tak terbendung, setelah mengandaskan pasangan Herdin-Ahin. Eko dan Sadri, tampak leluasa menampilkan permainan terbaiknya. Unggul dari segi teknik dan jam terbang membuat keduanya menang mudah di dua set, masing-masing, dengan skor 11-2 dan 11-8. Herdin dan Ahin, memberikan perlawanan di set ke tiga. Bahkan sempat terjadi jus. Namun pengalaman kembali berbicara. Sadri dan Eko, berhasil menuntaskan kemenagan dengan skor 15-13. Ketua Umum PTMSI Sintang, Syamsudin atau kerap disapa Ahok, mengaku puas dengan gelaran pertama turnamen, priode jabatanya ini. Peserta menurutnya juga cukup antusias. Dari 14 kabupaten sepuluh di antaraya menurunkan tim regu perwakilan. “Ada 32 regu peserta. Dan hanya empat Kabupaten yang absen,” katanya. Tidak hanya itu, Ahok juga mengaharapkan

Ahok menyerahkan piala beserta uang tunai sebesar 8 juta rupiah untuk juara 1—Achmad Munandar

kedepanya pemerintah daerah lebih memerhatikan lagi olahraga tenis meja ini. Sebab, beberapa atlit kita memiliki potensi yang sangat luar biasa. “Harus ada perhatian serius dari Pemda,” katanya. Ahok mengatakan, di tahun 2016 nanti, pihaknya berencana menggelar open turnamen tingkat nasional. “Jadi kalau tidak ada kendala, kami akan menggelar open turnamen tenis meja tingkat nasional. Sintang akan menjadi tuan rumahnya,” ujarnya. Semetara juara ketiga disabet dari regu Kubu Raya, dan juara empat regu Pontianak.Para pemenang berhak meraih trophy dan uang pembinaan. (Adx)


Rakyat Kalbar Selasa, 11 Agustus 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Dituding Mesum di Wisma KD, Minta Rp20 Juta

Camat Utara Diperas Dua Wartawan Abal-abal Pontianak-RK. Sudah banyak pejabat, pengusaha maupun warga Kota Pontianak yang diperas wartawan abal-abal. Namun sayang tidak mau melaporkannya ke polisi. Camat Pontianak Utara, Kiswanta mengaku diperas dua wartawan abal-abal. Dia dituding berbuat mesum atau asusila di salah satu hotel melati di Kota Pontianak, kemudian diperas Rp20 juta. Halaman 15

Usman Abulung Bantah Mengancam

Padahal, AJI Siap Kawal Rossi Lapor Polisi Pontianak-RK. Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Pontianak, Heriyanto Sagiya mengatakan, jika sesorang menghalangi kerja Jurnalis, maka bisa diancam penjara selama dua tahun dan denda Rp500 juta. “Untuk siapa pun. Kita mengecam bagi orang yang menghalangi kerja jurnalis. Itu sesuai pasal 18 yang tertuang dalam UU Pers No 40 tahun 1999. Apalagi saat peliputan itu, Rossi Yulizar, Kontributor I-News berada di ruang publik. Halaman 15

WARGA SERDAM PANIK,

DUA RUKO

HANGUS

Pontianak-RK. Dua rumah toko (Ruko) di Jalan Sungai Raya Dalam, Kelurahan Bangka Belitung Darat, Pontianak Tenggara, terbakar, Senin (10/8) sekira pukul 08.10. Halaman 15 RUKO TERBAKAR. Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang membakar Ruko material dan Ruko tempat menjual makanan vegetarian di Sungai Raya Dalam, Pontianak Tenggara, Minggu (10/8). OCSYA ADE CP-RK

MOBIL TERBAKAR. Toyota Fortuner milik Usman Diyanto, anggota DPRD Ketapang tebakar di teras rumahnya, Minggu (10/8) dini hari. JAIDI CHANDRA-RK

MOBIL FORTUNER ANGGOTA DPRD KETAPANG

TERBAKAR ATAU DIBAKAR?

Ketapang-RK. Toyota Fortuner Hitam KB 673 GA milik anggota DPRD Ketapang, Usman Diyanto terbakar di depan rumahnya, Jalan Karya Tani, Kelurahan Mulia Baru, Delta Pawan, Minggu (10/8) pukul 02.30 dini hari. Halaman 15

LANGGAR ATURAN. Studio Family Karaoke tampak bersebelahan dengan RS Promedika. Kasus ini bertentangan dengan Perda Kota Pontianak. DOK-RAKYAT KALBAR

Kebisingan Studio Family Karaoke Lampaui Batas

Bukannya Disanksi, BP2T Malah Cari Jalan Tengah Pontianak-RK. Belum sempat diseranah Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Yandi Algresto, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Pontianak akhirnya membeberkan hasil uji laboratorium tingkat kebisingan di Studio Family Karaoke yang satu dinding dengan Rumah Sakit ProMedika. Halaman 15

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

TIGA JAMBRET. Polisi menunjukan barang bukti sepeda motor yang digunakan untuk menjambret serta tiga pelaku yang digiring ke tahanan Polsek Pontianak Utara, Senin (10/8). OCSYA ADE CP-RK

Tiga Jambret Dibekuk Warga Pontianak-RK. Jajaran Polsek Pontianak Utara mengamankan tiga jambret yang merampas Ponsel milik Fadilah di Jalan Gusti Situt Mahmud, depan Gang Selat Belitar, Pontianak Utara. Halaman 15


SAMBAS

Rakyat Kalbar

Sambas Terigas

Selasa, 11 Agustus 2015

10

Bupati Temui Manager PT Brantas Abipraya

Warung Kopi IPM

Permudah Izin Pembangunan Jalan Negara Camat Tebas, Sugiarto membuka Turnamen Futsal se-Sambas dan Singkawang yang dilaksanakan IMKT. M Ridho

28 Tim Ikut Turnamen Futsal Sambas. Sebanyak 28 tim futsal se- Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang ambil bagian dalam Turnamen Futsal yang digelar Ikatan Mahasiswa Kecamatan Tebas (IMKT). Mulai Senin (10/8) hingga sepekan ke depan, pertandingan akan digelar di Lapangan Dragon Tebas. Camat Tebas, Sugiarto saat membuka turnamen futsal meminta para pemain yang berasal dari SMA/SMK sederajat di Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang, agar mengutamakan sportivitas dalam turnamen tersebut. “Kita harapkan pemain dapat sportif dalam bermain dan menunjukkan prestasi sebaik-baiknya,” ujarnya. Sedangkan Kapolsek Tebas, AKP Ratono meminta peserta turnamen futsal agar tetap mengutamakan sportivitas dan fair play dalam berkompetisi tersebut. “Kita harap benar-benar fair play agar semuanya merasa berkeadilan, karena kegiatan ini menjadi penting dalam mencari bibit unggul dalam olahraga,” jelasnya. Sementara itu Ketua Panitia, Rizal mengatakan, kegiatan Turnamen Futsal digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-70, dan juga program kerja IMKT yang rutin dilaksanakan setiap tahun. “Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya melibatkan partisipasi pelajar SMA/SMK se-Kabupaten Sambas dan Singkawang,” jelasnya. Kegiatan ini diharapkan mampu menggaet bibit atlet baru dan dapat bersaing di tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional. Sehingga mampu mengharumkan nama daerah. “Selain kegiatan futsal, IMKT juga aktif membimbing calon-calon mahasiswa yang akan masuk ke perguruan tinggi. Tahun lalu kita mengadakan Stand Up Comedy, sosialisasi pertemuan mahasiswa, dan tahun ini pertandingan futsal,” kata Rizal didampingi sekretarisnya Bima Sakti. (edo)

Sambas-RK. Pembangunan jalan negara di wilayah Kabupaten Sambas diharapkan selesai tepat waktu. Tidak hanya memotivasi, Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH berjanji mempermudah proses perizinan agar masyarakat segera merasakan manfaat proyek tersebut. “Saya sudah meninjau pembangunan jalan negara ini. Diharapkan pekerjaan jalan negara bisa dilaksanakan tepat waktu,” tegas Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH di Basecamp PT Brantas Abipraya (Persero) di Jalan Boga, Desa Sebawi, Kecamatan Sebawi, Senin (10/8). Didampingi jajaran Pemkab Sambas, Juliarti bertemu beberapa manager PT Brantas Abipraya (Persero) untuk mengetahui sejauh mana pekerjaan jalan negara yang dikerjakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabupaten Sambas. Bupati mengapresiasi pekerjaan jalan negara tersebut, karena sudah banyak jalan yang diaspal sehingga membantu akses infrastruktur bagi masyarakat di Kabupaten Sambas. Pemkab Sambas, jelas Bupati, akan berupaya membantu kemudahan izin pelaksanaan

kilometer sebesar Rp 140 miliar. “Khusus Jalan Kartiasa-Simpang Tanjung ada wilayah rendah yang sering tergenang banjir, yaitu dari Kubangga hingga Jembatan Kartiasa sepanjang 2,6 kilometer. Untuk wilayah rawan banjir ini pembangunan jalan dilakukan menggunakan cor, sedangkan sisanya menggunakan aspal,” paparnya. Selain menyampaikan gambaran umum pekerjaan pembangunan jalan negara yang dikerjakan PT Brantas Abipraya, Hasan juga memaparkan, pekerjaan paket jalan Tebas-Singkawang, Bypass Rambi-Kartiasa, dan Galing Tanjung-Harapan merupakan perbaikan atau overlay terhadap jalur lalu lintas yang ada untuk meningkatkan pelayanan, dengan penanganan panjang efektif 55,90 kilometer. “Untuk tahun anggaran 2015, paket Tebas-Singkawang, Bypass Rambi-Kartiasa, dan Galing Tanjung-Harapan dialokasikan dalam DIPA sebesar Rp 83 miliar lebih, meliputi GOI sebesar Rp 25 miliar dan LOAN sebesar Rp 58 miliar,” pungkasnya.

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH bersama instansi terkait di jajaran Pemkab Sambas berdialog dengan beberapa manager PT Brantas Abipraya saat melakukan kunjungan kerja membahas pembangunan jalan negara. . M RIDHO

pengerjaan proyek, karena lebih mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. “Kunjungan kerja Pemkab Sambas ini guna memotivasi PT Brantas Abipraya melaksanakan pekerjaan pembangunan jalan negara di Kabupaten Sambas, sehingga pembangunannya dapat selesai tepat waktu,” harapnya. Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sambas, Darsono menjelaskan, Izin Dampak Lingkungan (Amdal) proyek jalan negara terus dipantau. Apalagi Bupati Sambas

telah menekankan peningkatan pelayanan administrasi pemerintahan dalam membantu masyarakat, dan mempercepat pembangunan Kabupaten Sambas. “Kita lebih menekankan tingkat pelayanan. Sehingga tidak mengganggu proses pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Sambas,” jelasnya. Di tempat yang sama, Manager Operasional PT Brantas Abipraya (Persero), Hasan kepada Bupati dan instansi terkait di lingkungan Pemkab Sambas menjelaskan, pekerjaan jalan negara di Kabupaten

Sambas sepanjang 52,91 kilometer, meliputi lokasi Singkawang 0,60 kilometer, Pemangkat-Tebas 26,20 kilometer, Bypass Sambas-Kartiasa 6,10 kilometer dan Tanjung Harapan-Galing 20,01 kilometer. “Pekerjaan yang sudah selesai adalah Bypass, tinggal pengerjaan jembatannya saja, tepatnya jembatan di ujung menuju Kartiasa,” jelasnya. Selain itu, jelas Hasan, Tim Asean Development Bank (ADB) akan menambah dana bagi pembangunan jalan dari KartiasaSimpang Tanjung sepanjang 13

Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Tingkatkan Pelayanan Publik Kesehatan Sambas. Pelayanan publik di bidang kesehatan harus semakin meningkat. Untuk itu, program replikasi praktik baik penguatan partisipasi masyarakat melalui pendampingan persalinan aman, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI eksklusif, peningkatan mutu dan tata kelola pelayanan kesehatan perlu ditularkan ke masyarakat. Penegasan itu dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr I Ketut Sukarja saat membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Multi Stakeholder Forum (MSF), Senin (10/8) di Gedung PKBI Sambas. “Apa-apa yang telah berhasil kita laksanakan, bisa kita tularkan ke Puskesmas atau pusat

kesehatan lainnya,” ujarnya. Ketut Sukarja berharap, pelatihan ini mampu meningkatkan kapasitas anggota MSF kabupaten dan kecamatan dalam penanganan keluhan dan masalah persalinan aman, IMD dan ASI eksklusif. Diungkapkannya, replikasi praktik yang dilakukan PKBI Sambas bertujuan meningkatkan kapasitas dan peningkatan partisipasi masyarakat melalui pengembangan MSF, seperti meningkatkan fungsi kontrol baik monitoring, advokasi, dan mediasi, serta penanganan keluhan pada tingkat kabupaten dan kecamatan. “MSF merupakan wadah peran serta masyarakat dalam program kesehatan ibu dan

anak. MSF ini media mempertemukan antar pemangku kepentingan dalam merespon isu-isu yang menjadi kepedulian bersama untuk melakukan upaya mencapai tujuan bersama,” tutur dia. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman, dan pengetahuan anggota MSF sebagaimana fungsi advokasi, mediasi, corong informasi dan peran kontrol dalam penanganan keluhan masalah persalinan aman, IMD dan ASI eksklusif. “Diharapkan peran serta MSF dapat membantu program pemerintah, diantaranya membantu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas,” harapnya. (edo)

Suasana pelatihan MSF di Sekretariat PKBI Sambas. M RIDHO

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Kemarau, Harga Sembako Naik Mempawah. Musim kemarau berdampak pada kenaikan harga sembilan bahan pokok (Sembako) di pasaran. Anggota DPRD Mempawah, Darwis mendesak Disperindagkoptamben segera melakukan pemantauan ke lapangan. “Kalau harga sembako naik, tentu menjadi beban masyarakat. Apalagi jika harga di pasaran tak terkontrol, maka akan sangat memberatkan masyarakat. Disinilah peran pemerintah terkait untuk segera mengambil sikap,” jelasnya, Senin (10/8). Legislator Dapil 2 Kecamatan Anjongan dan Sungai Pinyuh itu khawatir dengan ulah spekulan yang disinyalir akan menumpuk stok barang. Tindakan tersebut harus diantisipasi sedini mungkin, agar para pelaku usaha nakal tidak hanya meraup keuntungan memanfaatkan momen tersebut. “Antisipasi dini terhadap para spekulan juga sangat penting, agar stok barang tak dapat mereka timbun, dan menjadi beban bagi masyarakat ketika harga barang melonjak,” imbaunya. Di lain sisi, masyarakat juga harus dapat menahan diri agar tidak belanja secara berlebihan hingga menyebabkan krisis stok barang, terutama sembako. “Masyarakat harus pintar-pintar mengatur belanja, karena bisa mengakibatkan stok barang menjadi langka,” pungkasnya. (sky)

4 September, 137 CJH Mempawah ke Tanah Suci Mempawah. Rencananya, tanggal 4 September sebanyak 137 Calon jemaah Haji (CJH) Kabupaten Mempawah telah bertolak ke Tanah Suci, Mekkah. Persiapan menghadapi musim ibadah haji telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Mempawah, termasuk menggelar manasik haji. “Kepada seluruh calon jemaah haji, saya berharap agar benar-benar mengikuti seluruh materi manasik. Bagi yang sudah mantap, hendaknya dimantapkan lagi, serta bagi yang belum mantap upayakan untuk dimantapkan,” ujar Sekda Mempawah, Mochrizal saat membuka Manasik Haji Kabupaten Mempawah di Masjid Al Falah Mempawah, Senin (10/8). Menurutnya, berhasil atau tidaknya pelaksanaan ibadah haji tergantung kepada individu CJH, termasuk kesehatan. Bagaimana pun petugas kesehatan memberikan petunjuk dan melayani pengobatan, tetap bergantung kepada kesadaran individu jemaah. Terlebih jumlah

Mochrizal.

Ari Sandy

Ilustrasi.NET

calon jemaah haji jauh lebih banyak daripada petugas. “Tidak mungkin semuanya tergantung kepada petugas. Situasi dan kondisi Tanah Suci ramai dengan jadwal yang padat. Kecil kemungkinan bisa memahami petunjuk kesehatan disana. Karenanya kuasailah seluruh materi manasik dengan baik,” ingatnya. Mochrizal mengingatkan, kepada seluruh pembimbing haji agar menyampaikan materi dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami. “Berikan waktu yang seluas-luasnya untuk jemaah bertanya jika ada yang tidak dimengerti,” pesannya. Mochrizal meminta CJH menjaga kesehatan, karena dalam pelaksanaan ibadah haji kerap terjadi hal-hal yang menguras fisik. “Hampir seluruh rutinitas kita seperti makan, tidur, dan sebagainya terkadang sudah tidak tepat waktu lagi. Pandai-pandailah memanfaatkan waktu yang ada untuk istirahat agar tetap segar dan sehat sejak dari berangkat sampai kembali ke Tanah Air,” pesannya.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Kasiman menyebut, manasik wajib dilakukan CJH. Selain merupakan aturan dari pemerintah pusat, manasik berguna agar jemaah lebih mudah menjalankan ibadah haji. “Aturannya pelaksanaan manasik ini dilaksanakan selama empat hari di kecamatan, dan dua hari di tingkat kabupaten,” jelasnya. Sedangkan Kepala Subbagian Mental Spiritual Pemkab Mempawah, Muhammad Pagi menerangkan, jumlah CJH Kabupaten Mempawah sebanyak 137 orang terdiri atas 66 pria dan 71 perempuan. Terkait keberangkatan ke Tanah Suci, dia menuturkan, CJH akan diberangkatkan ke Kota Pontianak pada tanggal 2 September mendatang. Sehari kemudian akan menuju Embarkasi Batam. “Kemudian pada 4 September barulah jemaah bertolak ke Tanah Suci,” ungkapnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Jelang Upacara Peringatan HUT RI ke-70

Jaga Kesehatan Paskibra

Ilustrasi.NET

Mempawah. Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Mempawah diminta menjaga kesehatan, agar mampu bertugas menaikkan dan menurunkan bendera saat Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Indonesia ke-70. Pesan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Tata Praja Pemkab Mempawah, Iis Iskandar di Halaman Kantor Bupati Mempawah saat membuka Latihan Gabungan Paskibra Kabupaten Mempawah, Senin (10/8). Selain beranggotakan 30 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) hasil seleksi, Paskibra Mempawah juga diperkuat

30 personel Yonif 643 Wanara Sakti, dan 29 anggota Polres Pontianak. “Para pahlawan dulu berjuang untuk dapat mengibarkan bendera Merah Putih dengan pengorbanan yang bersimbah darah. Jadi kini Paskibra harus siap melaksanakan tugas dengan kondisi yang prima. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Mempawah mendoakan agar Paskibra siap melaksanakan tugas dengan baik,” kata Iis Iskandar, Dia menyebut, Pemkab telah berusaha maksimal memfasilitasi persiapan Paskibra. Meski begitu, dia meminta maaf jika dalam pelaksanaan persiapan terdapat sejumlah kekurangan. Namun, Iis berharap,

kekurangan yang ada tidak menjadi alasan bagi Paskibra untuk tampil tidak optimal. “Terutama kepada adik-adik dari pelajar, tunjukkan bahwa kita mampu melaksanakan tugas. Dari seluruh penduduk Kabupaten Mempawah, tidak semua bisa berdiri melaksanakan tugas mulia mengibarkan bendera. Untuk rekanrekan dari TNI dan Polres, mohon bimbingannya agar menjadi contoh bagi adik-adik kita,” tuturnya. Di tempat yang sama, salah satu instruktur Paskibra, Ajun Inspektur Satu Pinardi menegaskan, pihaknya kini dalam posisi fokus menjelang upacara, pekan depan. “Latihan kita intensifkan satu minggu sebelum hari

Plt Asisten Tata Praja Pemkab Mempawah, Iis Iskandar membuka Latihan Gabungan Paskibra Kabupaten Mempawah di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Senin (10/8). Rio/Humas

H tanggal 17 Agustus. Para siswa juga sudah masuk karantina di Wisma Chandramidi Mempawah, hingga proses pengukuhan pada tanggal 15 Agustus nanti,” paparnya. Paskibra Kabupaten Mempawah dibimbing instruktur dari Polres Pontianak dan TNI Kodim 1201 Mempawah. Instruktur dari Polres

Pontianak terdiri dari Ajun Inspektur Satu Pinardi, Brigadir Satu Mawatina, dan Brigadir Sisworo. Sedangkan instruktur dari TNI, yakni Sersan Dua Maryanto dan Sersan Dua Sutomo. Tim kesehatan terdiri atas Novriza Catur Setya, Rini Mulyani dan Rangga Tri Kharisma. (Sky)


Ketapang Bahari

Rakyat Kalbar

Selasa, 11 Agustus 2015

11

3 September Jamaah Haji Ketapang Berangkat ke Pontianak Ketapang-RK. Sebanyak 178 Calon jamaah haji asal Kabupaten Ketapang pada musim haji 1436 H akan diberangkatkan pada tanggal 3 September 2015, menuju Pontianak, dan pada 4 September 2015, Jamaah haji Ketapang bersama dengan Jamaah Haji Kalbar akan diberangkatkan menuju Batam selanjutnya diterbangkan menuju Jeddah Arab Saudi. Hal ini diungkapkan Plt Asisten II Setda Ketapang, H Mat Noor Hamid ketika memimpin rapat persiapan Panitia Pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Kabupaten Ketapang bersama dengan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, pihak Bandara Rahadi Oesman,

Plt Asisten II Drs H Mat Noor Hamid. memimpin rapat persiapan Panitia pemberangkatan CJH Ketapang di ruang rapat Sekretaris daerah Kantor Bupati Ketapng. HUMAS

Bank, Kantor Penghubung Ketapang di Pontianak, Sat Pol PP dan TPIHD, KBIH di ruang rapat Sekretaris Dae-

rah Kantor Bupati Ketapang, Senin, (10/8). Mat Noor mengingatkan seluruh

Panitia agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para calon jamaah haji melalui Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan jamaah haji Kabupaten Ketapang seperti tahun-tahun sebelumnya, bahkan diharapkannya agar lebih baik dengan mengambil pengalaman dari sebelumnya. “Sebelum di berangkatkan pada hari rabu tanggal 2 September 2015, Calon Jamaah Haji akan dilepas oleh PJ Bupati Ketapang Bapak Kartius dipendopo Bupati Ketapang,” katanya. Tidak sekadar dilepas secara resmi, menurut Mat Noor Pj Bupati ketapang Kartius akan mengadakan jamuan makam malam diasrama

haji Pontianak sebelum calon jamaah Haji Ketapang diberangkatkan menuju Batam. Kepala Kantor Kementerian Agama Ketapang Drs Syariffendi menyatakan kondisi seluruh jamaah haji Ketapang pada musim haji tahun ini berjumlah 187 jamaah tersebut dalam kondisi sehat dan para siap diberangkatkan. Ia menjelaskan, proses pemberangkatan jamaah haji dari Ketapang menuju Pontianak menggunakan pesawat terbang maskapai Kalstar dan Trigana air, waktu pemberangkatan pagi pukul 6.30 peswat Kalstas dan pukul 07.10 peswat trigana air sedangkan sisanya pemberangkatan waktu sore pukul

02.30 Setelah sampai di Pontianak 187 calon jemaah haji ini akan dijemput Panitia dengan menggunakan bis untuk ditempatkan di Asrama haji Pontianak, dan akan diberikan pengarahan-pengarahan oleh TPIH Ketapang maupun TPIH Provinsi Kalbar, terkait proses pemberangkatan, pemondokan, barang bawaan, makanan, maupun tentang kedisiplinan para jamaah agar tidak keluar Asrama haji tanpa diketahui oleh Panitia, sehingga proses pemberangkatan dan pemulangan Calon Jamaah Haji dapat berjalan aman dan lancar.

Reporter: Jaidi Chandra Editor: Kiram Akbar

Jepin Melayu Torpedo Juara Pertama Ketapang-RK. Pameran Ketapang Expo 2015 yang mengusung tema “Melalui Ketapang Expo 2015 Dapat Mengetahui Kemajuan Pembangunan dan Potensi Daerah Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat” akhirnya ditutup Bupati Ketapang diwakili Plt Sekda Ketapang, Mansyur. Pada event Jepin melayu keluar sebagai Juara pertama jepin Melayu kreasi dari SDN 03 Benua Kayong yang membawakan jepin Melayu kreasi bertema ‘Torpedo’. Mansyur mengucapkan terima kasih kepada panitia, tim penilai, peserta, pengisi acara dan seluruh pengunjung yang aktif dalam kegiatan pameran Ketapang Expo 2015. Dari pelaksanaan pameran Ketapang Expo 2015, pengunjung atau masyarakat dapat melihat gambaran pelayanan baik dari stand SKPD, kecamatan, swasta dan jasa keuangan dan lainnya. Ia mengucapkan selamat kepada peserta yang berhasil mennjadi juara dengan kategori penilaian. “Semoga selalu termotivasi untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin dan bagi peserta yang belum berhasil diharapkan jangan berkecil hati,serta tidak mencari kesalahan panitia,” kata Mansyur kemarin. Ketua Panitia Ketapang Expo 2015 Drs H.Madnoor Hamid Plt Asisten II Setda yang juga Kabag Kesra Setda Ketapang ini menjelaskan, Ketapang Expo 2015 yang berlangsung

selama delapan hari berlangsung aman dan lancar. Pameran diikuti stand SKPD, Kecamatan dan swasta tetap berjumlah 42 peserta, dan stand PKL berjumlah 162 peserta. Selain itu diikuti juga komedi putar, kuda-kuadaan dan kereta api yang menyedot perhatian anak-anak. Semaraknya pameran Ketapang Expo 2015 juga didukung hiburan dari pendopo entertaiment, tarian PAUD, kesenian redad, seni budaya Tionghoa, maupun hiburan spontan dari peserta maupun dari pengunjung. “Dalam memotivasi peserta, maka seperti tahun-tahun sebelumnya dilakukan penilaian stand dan peserta dengan masing-masing kategori stand SKPD, stand kecamatan terbaik, stand swasta terbaik dan stand PKL terbaik, dimana pemenang stand dituangkan dalam keputusan tim penilai,” tegas H,Madnoor Hamid. Ia menjelaskan, dimana penilaian yang dilakukan diantaranya menyangkut materi stand sesuai tugas pokok dan fungsi, penampilan stans, penjaga stand, etika dan tingkat kesulitan bangunan, tata ruang pencahayaan dan lain sebagainya. Dari pelaksanaan pameran ini akan menjadi bahan evaluasi untuk kesempurnaan kegiatan dimasa yang akan datang. Sementara ketua tim penilai Salamudin SP menjelaskan, adapun hasil penilaian diantaranya: juara

Penyerahan piala kepada pemenang. JAIDI CHANDRA

stand SKPD terbaik adalah juara pertama stand nomor 9 (Setda Ketapang, Bappeda, Dispenda, Inspektorat), juara kedua stand nomor 6 (Dinas PU, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perhubungan dan Informatika, Dinas Pertambangan dan ESDM), juara ketiga adalah stand nomor 5 (Stand Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan dan Dinas Kelautan dan dan Perikanan). Juara harapan pertama adalah stand nomor 10 kelompok Dinas Capil Kependudukan, Dinas Kesehatan,RSUD Agoesdjam, dan Dinas Perindagkop. Juara harapan kedua adalah stand nomor 8 terdiri

dari Dinas Pendidikan, Dinas Sosial Nakertrans, Dinas Budparpora, Badan PMDKB sebagai. Untuk juara harapan ketiga adalah stand nomor 7 kelompok Kantor Lingkungan Hidup, Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi, Kantor Kesbangpol Linmas dan Kantor Pelayanan Terpadu. Untuk Sementara Kategori stand Kecamatan terbaik, juara pertama adalah stand kecamatan Delta Pawan dan Singkup, Juara kedua stand Nanga Tayap dan Air Upas, juara ketiga stand Manismata dan Pemahan. Juara harapan satu kecamatan Pemahan dan Manismata, juara harapan dua, Kecamatan Kend-

awangan dan Marau, juara harapan ketiga kecamatan MHS dan Jelai Hulu. Untuk stand swasta/instansi vertikal/dan lain-lain terbaik adalah juara pertama stand PT.Harapan Sawit Lestari, Juara kedua PT Agro Lestari Mandiri, juara ketiga adalah stand KTNA, juara harapan satu TP PKK Ketapang, juara harapan dua Politeknik Negeri Ketapang, dan juara harapan ketiga adalah stand Kodim 1203 Ketapang. Untuk stand PKL terbaik yang dibacakan oleh Ny.Septalina Ismet, sekretaris tim penilai PKL, diketahui pemenang pertama adalah stand nomor 29a dari Katalis Sablon, juara

kedua Souvenis khas Kalimantan, juara ketiga dari kelompok assesories dimenangkan oleh Hani, juara keempat pedagang sepatu atas nama Nirwati, juara kelima adalah pedagang pakaian atas nama Mulyadi, juara keenam stand pedagang arloji atas nama A.Rafik, juara ketujuh atas pedagang ayam hias atas nama Hamadi, juata kedepan pedagang kosmetik atas nama Meita, juara kesembilan atas nama Supardi, juara ke sepuluh pedagang tanaman hias atas nama Restu Wardoyo, juara kesebelas pedagang makanan atas nama Ridawati, dan juara kedua belas pedagang gorengan atas nama Lauriani.(Jay)

Kayong Utara Padah Bertuah Tahura Satu-satunya Kewenangan Dishut di Kabupaten Sukadana-RK. Terkait Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, beberapa kewenangan Dinas Kehutan dan Perkebunan Kabupaten Kayong Utara, sudah dialihkan ke Provinsi. Satusatunya yang menjadi kewenangan Kabupaten adalah pembuatan Taman Hutan Raya (Tahura). Hal ini diungkap oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kayong Utara, Ir. Wahono, saat ditemui di ruang kerjanya, kamis (6/8). Ditambah lagi dengan adanya Taman Nasional Gunung Palung, menambah ruang gerak Dishutbun menjadi terbelenggu. “Namun sampai saat ini juklak dan juknis terkait UU nomor 23 tahun 2014 tersebut belum ada, ataupun Peraturan Pemerintah yang mengaturnya, belum juga ada. Yang baru ada hanya Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri,”papar Wahono. Pihak Kabupaten, lanjut Wahono, masih diberikan kewenangan untuk perlindungan kawasan hutan. Kemudian, untuk melaksanakan kegiatan yang di luar kawasan hutan, masih ada kewenangan. Tetapi pada tahun 2016, 2017, praktis hanya pembuatan Taman Hutan Rakyat. Dijelaskannya, Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan umum sebagai tujuan penelitian, ilmu pengetahuan dan pendidikan. Juga sebagai fasilitas yang menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi. Adapun kriteria yang ditetapkan sebagai penunjukkan kawasan Taman hutan raya, tambah Wahono lagi merupakan kawasan yang memiliki suatu ciri khas tersendiri, baik asli maupun buatan. Yang mana bisa terdapat pada kawasan yang ekosistemnya masih utuh ataupun kawasan yang ekosistemnya sudah berubah. Memiliki keindahan alam dan atau mempunyai gejala alam, misalnyanya ada terdapat sumber air panas bumi. Mempunyai luas yang memungkinkan untuk pembangunan koleksi tumbuhan dan atau satwa baik jenis asli dan ataupun bukan asli. “Kawasan Taman hutan raya tersebut, dikelola oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kayong Utara. dan dikelola dengan upaya pengawetan keanekaragaman hayati dan satwa beserta ekosistemnya. Suatu kawasan taman hutan raya dikelola berdasarkan satu rencana pengelolaan yang disusun berdasarkan kajian aspek-aspek ekologi, teknis, ekonomis dan sosial budaya,”jelas Wahono, yang berencana membuat Tahura di sisi sebelah kanan kawasan wisata Pantai Pulau Datok. Sementara itu, keterkaitan UU nomor 23 tahun 2014 dengan kawasan kepulauan Karimata, yang nantinya menjadi tempat perhelatan Sail Selat Karimata 2016, dia menjelaskan, Kepulauan Karimata, yang hampir sebagian besar merupakan hutan lindung, terutama di Pulau Padang, kedepannya jika kewenangan tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan Provinsi, jika terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap hutan, hal itu menjadi kewenangan Provinsi.. (lud)

Pengcab IOF Kayong Utara Dikukuhkan Sukadana-RK. Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Indonesia Off-Road Federations (IOF) Provinsi Kalbar yang juga Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi melaksanakan Pelantikan dan pengukuhan Pengurus Cabang IOF Kabupaten Kayong Utara di Pantai Pulau Datok, Sukadana, Sabtu (8/8). Pengukuhan tersebut dihadiri Wakapolda Kalbar Kombes Joko Irianto, Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid, Wakil Bupati (Wabup) Kayong Utara Idrus, Setda KKU Hendri Siswanto, Komandan Kodim 1203 Ketapang Letkol (Inf ) Saud Edward Tampubolon, Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto S IK, Kapolsek Sukadana Iptu Hoerrudin, para Off-Rader, serta tamu undangan lainnya. Adrianus mengatakan, sungguh merupakan suatu kehormatan bisa hadir di Kabupaten Kayong Utara. Dan lebih istimewa lagi, dengan hadirnya Wakapolda Kalimantan Barat dalam kegiatan pengukuhan Pengcab IOF Kayong Utara. “Terima kasih juga, saya ucapkan kepada Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid, yang telah berusaha untuk hadir, di tengah-tengah kesibukan, yang seharusnya beliau berada di Pontianak, untuk kegiatan dinas. Juga tentunya kepada Wakil Bupati Kayong Utara, Idrus,” ucap Adrianus diawal sambutannya. Kepada para Pengcab IOF, adrianus berpesan agar setelah dikukuhkannya pengurus, aktifitas serta kegiatan IOF di Kayong Utara bisa lebih bergairah lagi. Dijelaskannya pula, bahwa IOF

Ketua Pengda IOF Kalbar yang juga Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi mengukuhkan Pengcab IOF KKU di Pantai Pulau Datuk Sukadana, Sabtu (8/8). KAMIRILUDDIN/RAKYAT KALBAR

adalah sebuah organisasi dibidang otomotif yang menyukai tantangan dalam berkendaraan di lapangan dan medan-medan yang sulit. “Sangat diwajibkan setiap mobil yang tergabung dalam IOF, harus dilengkapi dengan sabuk pengaman. Ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga keselamatan pengemudi di medan-medan yang sulit tersebut. Selain itu, helm yang standar juga mesti disediakan jika ada kegiatan kompetisi OffRoad,” jelasnya. Dirinya juga berharap kepada para Off-Roader, adanya koordinasi yang baik dengan intansi terkait serta masyara-

kat, terutama dengan pihak kepolisian. Juga para Off-Roader harus mensosialisasikan safety Riding atau keamanan berkendaraan kepada para anggotanya maupun masyarakat. Sehingga bisa menjadi teladan atau contoh bagi pengendara yang lain. “Selain itu Pengcab juga mempunyai tanggungjawab untuk memperkenalkan IOF kepada masyarakat, sebab IOF ini mungkin masih asing di kalangan masyarakat, dengan demikian IOF bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas ke depannya,” kata Adrianus. Sementara itu, Wakapolda Kalbar Kombes (Pol) Joko Iry-

anto menyampaikan selamat kepada pengcab yang baru saja dikukuhkan, dia berharap IOF bisa berkembang dan lebih banyak dikenal lagi oleh masyarakat sehingga kiprahnya semakin nyata. “Saya mewakili bapak Kapolda menyampaikan hormat, atas terlaksananya kegiatan ini. Saya juga merasa bersyukur, karena Kapolda memberikan izin, untuk bisa mengahadiri kegiatan pengukuhan IOF Kabupaten Kayong Utara, sambil berpatroli ke wilayah-wilayah, melihat kesiapan keamanan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan,” katanya. “Kembali saya katakan atas

nama Kapolda Kalimantan Barat, mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus. Semoga dengan pelantikan ini, kalimantan barat secara umum, dibidang off-Road akan menjadi barometer di Kalimantan,” tutup Joko. Kegiatan pengukuhan IOF Kayong Utara tersebut, dilanjutkan dengan pelaksanaan off-road menuju perkampungan Bali yang berada di Desa Sedahan Kecamatan Kayong Utara, yang langsung dipandu oleh Bupati Hildi Hamid dengan mengendarai salah satu mobil peserta.

Laporan: Kamiriluddin

Bersyukur IOF KKU Berdiri Sukadana-RK. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid mengungkapkan dengan berdirinya Indonesia Off-Road Federations (IOF) Kabupaten Kayong Utara (KKU), dapat memicu inovasi dan kreativitas anak-anak mudanya, misalnya di dunia perbengkelan. Selain itu, mungkin pengurus cabang IOF kayong utara, kedepan bisa mengada-

kan kegiatan Off-Roader yang mengambil lokasi di wilayah Kayong Utara. “Misalnya dengan mengambil lokasi di Kecamatan Seponti yang berjenis lahan gambut, tentunya memiliki tantangannya sendiri. Sehingga ada lahanlahan yang berbeda dari lahan perkebunan,” papar Hildi. Selain itu, Bupati juga merasa

bersyukur pula, para Off-Roader untuk sampai ke Sukadana melalui jalur darat dengan melewati Simpang Dua. Karena ini merupakan cita-cita masyarakat Kayong Utara, supaya jalur tranportasi trans Kalimantan bisa segera terwujud. Yang mana bisa membuka akses, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Sekadau serta Kabupaten

Melawi. “Pemilihan tempat Pengukuhan yang dipilih panitia juga merupakan sebuah kawasan, yang pada tahun depan akan dijadikan sebagai tempat acara puncak Sail Selat Karimata 2016. Mudah-mudahan pelaksanaan tersebut bisa terwujud,” jelas Hildi lagi. Para pengurus yang dilantik

diantaranya adalah ketua umum pengcab IOF Kayong Utara, H. Ahmad Husni, yang juga merupakan pegawai negeri sipil di salah satu dinas Kabupaten Kayong Utara. Kepengurusan IOF Kayong Utara tersebut dihuni dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat daerah, Pegawai Negeri Sipil, Polri, pengusaha, dan masyarakat umum. (lud)


Rakyat Kalbar

Melawi Membangun Laboh Ju Dewan Masih Kaji Perda Inisiatif Nanga Pinoh-RK. Hampir satu tahun bertugas, DPRD Kabupaten Melawi masih mengkaji untuk membuat Perda inisiatif. Mereka mencoba mengusung Perda Ketertiban Umum dan Perusahaan Daerah (Perusda). Perda yang berkualitas menjadi pertaruhan wakil rakyat di Parlemen Melawi. “Kita sedang mengkaji kemungkinan untuk mengusulkan dua Perda inisiatif dewan. Kajian secara mendalam akan dilakukan. Agar Perda yang dikeluarkan benar-benar berkualitas,” ujar Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kabupaten Melawi, Kontansius Pose, di ruang kerjanya, Senin (10/8). Menurutnya, pengkajian mendalam terhadap ajuan Perda inisiatif ini bertujuan agar Perda nantinya benar-benar bermanfaat bagi Melawi. Memberikan dampak baik bagi masyarakat. Terutama dampak kesejahteraan bagi masyarakat. Apalagi saat ini di Melawi banyak aktivitas ekonomi masyarakat yang perlu didukung oleh Perusahan Daerah (Prusda). Mulai dari karet, kepala sawit dan usahausaha produktif bagi Melawi. Terutama karet yang saat ini sedang mengalami penurunan yang paling anjlok karena berbagai penyebab. Hingga Perusda dianggap salah satu jalan untuk menyelamatkan perekonomian masyarakat Melawi. “Banyak yang perlu kita atur dalam peraturan, terutama terkait dengan hidup orang banyak. Seperti di sektor perkebunan, karet dan sawit. Semua hal yang terkait dengan kepentingan hajat orang banyak,” lugasnya. Secara terpisah, warga Nanga Pinoh, Dediwan mengharapkan agar wakil rakyat Melawi segera menelurkan Perda terkait dengan karet. Sebab, persoalan karet saat ini sangat banyak permasalahan. Dibutuhkan sebuah Perusda untuk menanggulangi persoalan karet. “Kita berharap Perusda ini bisa menyelamatkan petani karet saat ini,” harapnya. (aji)

Selasa, 11 Agustus 2015

12

Agustus 2015, Jaringan PDAM Pinoh Utara Tuntas Nanga Pinoh-RK. Setelah 8 bulan diputus, jaringan PDAM Melawi ke Pinoh Utara akan disambung lagi. Ditargetkan Agustus ini pengerjaan akan dituntaskan. “Anggaran sudah siap. Rincian bahan sudah. Kita siap kerja. Hari Jumat lalu pekerja sudah saya bawa untuk jaringan yang akan disambung,” ucap Kabag Teknik Firlandi, di ruang kerjanya, Senin (10/8). Menurutnya, pemasangan jaringan menjadi skala prioritas program PDAM Tirta Melawi 2015. PDAM Tirta Melawi berupaya agar di Agustus tuntas. Mulai pengerjaan hingga selesai. “Kita mengejar musim kemarau ini dikerjakan agar memudahkan secara teknis pemasangan nanti. Kita upayakan secepatnya,” timpalnya. Sementara itu, Kabag Administrasi dan Umum, Wagino membenarkan, dalam waktu dekat akan sambung jaringan ke Pinoh Utara untuk melayani 40 konsumen. Apalagi saat ini sudah ada. Bahkan, dana yang akan dipergunakan untuk menyelesaikan penyambungan jaringan sebanyak sekitar Rp100 juta lebih.

Pipa Jaringan Distribusi, yang timbul di permukaan air sehingga pihak PDAM terpaksa akan disambung Agustus. Sukar Taji

“Penyambungan jaringan Pinoh Utara skala prioritas kita. Apalagi saat ini penyertaan modal telah dicairkan beberapa waktu lalu,” ulasnya. Bahkan, Wagino menyebut, pekerja telah didapatkan. Orang yang mengerjakan ini dianggap sangat profesional di bidangnya. “Tenaga profesional ini pun telah teruji saat mengerjakan jaringan di Kota Baru melintasi Sungai Pinoh,” paparnya. Secara teknis, Wagino menerangkan pemasangan jaringan ke Pinoh Utara yang panjangnya sekitar 216 meter yang akan melintasi Sungai Melawi. Ditambah paralon besi 25 meter yang dipasang di tebing sungai. “Jaringan akan diletakan di dasar sungai. Lalu akan diperkuat dengan bandul 40 cm kali 40 cm. Sepanjang jaringan dipasang 60-70 buah bendulan,” bebernya. Dia berharap, agar warga Pinoh Utara bersabar selama Agustus ini. Hingga air bisa dialirkan ke rumah-rumah. Proses akan dituntaskan hingga Agustus 2015. “Kita berharap pelanggan di sana bisa bersabar. Kita tidak berdiam diri. Kita sedang upayakan agar air bisa mengalir ke sana,” ulasnya. (aji)

Masyarakat dan Perusahaan Diingatkan Awas Kebakaran pernyataan atau janji untuk tidak mengelola lahan dengan api. Janji tersebut ada pada proses pembuatan Amdal. “Dalam dokumen Amdal ada pertanyaan pengelolaan lahan tanpa pembakaran. Itu komitmen perusahan. Itu telah diatur. Ini mesti dipraktikan di lapangan,” pintanya. Meski begitu, kondisi panas yang berkepanjangan ini jelas akan berdampak mudah sekali terjadi kebakaran. Lahan dengan rumput yang kering bisa saja muncul api. Hanya puntung rokok saja bisa membakar rumput yang kering. Ini yang mesti diwaspadai oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan mesti melengkapi diri dengan perangkat pemadam

Nanga Pinoh-RK. Kemarau berkepanjangan membuat berbagai pihak khawatir akan terjadi kebakaran di kawasan Kabupaten Melawi. Masyarakat dan perusahaan diminta untuk beraktifitas jangan sampai memicu terjadi kebakaran. “Kita ingin menghindari muncul titik api di kawasan Melawi. Kita mengimbau seluruh masyarakat dan perusahaan yang ada di Melawi beraktivitas jangan sampai menimbulkan terjadi kebakaran,” imbau Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Penataan Lingkungan, Laila Fitri Andayani, ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/8). Menurutnya, khusus untuk perusahaan yang terkait dengan lahan memang sudah ada

kebakatan lahan. Momen kering berkepanjangan ini mestinya menjadi momen untuk perusahaan melengkapi perangkat kebakaran lahan. “Apalagi sekitar Juli silam, di Melawi ada muncul dua titik api. Jangan sampai hal serupa kembali terjadi lagi. Perusahaan mesti sigap melakukan pemadaman, baik di lahan sendiri maupun di lahan masyarakat yang dekat dengan perusahaan,” ulasnya. Begitu pula dengan masyarakat Melawi, Laila mengharapkan agar tidak main-main dengan api. Apalagi menghadapi musim tanam yang jatuh pada September mendatang. Dipastikan masyarakat akan melakukan pembakaran lahan di Agustus ini.

Sistem pengelolaan ladang yang dilakukan masyarakat tidak terlepas dari membakar lahan. Teknologi yang dikuasai masyarakat hanya membakar. Teknologi pembersihan lahan model perusahaan sangat mahal bagi masyarakat. Namun, dalam proses pembakaran ada sistem kearifan lokal. Setiap melakukan pembakaran mestinya lahan dibuat pembatas api dengan buka sekitar 4 meter. Pembakaran pun dilakukan pada pukul 15.00 dengan melibatkan banyak orang. “Pembakaran lahan yang dilakukan oleh masyarakat mestinya penuh kearifan. Bagaimana pun bahaya kebakaran akan merugikan semua pihak,” ulasnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Rata-rata Lama Belajar Hanya 6,97 Persen per Tahun Sintang-RK. Dunia pendidikan di Kabupaten Sintang melaju dengan pesat. Tetapi dihadapkan pada tantangan rendahnya rata-rata lama belajar yang hanya mencapai rata-rata 6,97 persen per tahun “Capaian ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan target RPJMD 2015,” kata Drs Milton Crosby MSi, Bupati Sintang saat menyambut mahasiswa IKIP PGRI Pontianak yang akan melaksanakan KKM-PPL di Kabupaten Sintang, Senin (10/8). Selain itu, kata Milton, tantangan dunia pendidikan di Sintang terkait tenaga pendidikan untuk jenjang SD/MI, SMP/ MTs, dan SMA/MA/ SMK yang masih perlu ditingkatkan lagi. “Dengan hadirnya peserta KKM-PPL ini, saya mengharapkan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar, mengabdikan diri, menerapkan ilmu pada masyarakat dengan menjadi pengajar di sekolah-sekolah pada beberapa kecamatan di Kabupaten Sintang,” papar Milton Dia berharap 30 mahasiswa yang KKM-PPL di Sintang dapat mendukung agenda untuk mewujudkan masyarakat Sintang yang berkualitas. Secara khusus lagi pada sub agenda pendingkatan kualitas pendidikan. Di tempat yang sama, Ketua koordinator IKIP PGRI Pontianak, Rusdi mengatakan, 30 mahasiswa KKM-PPL IKIP PGRI Tahun 2015 tersebar di beberap kecamatn di Sintang, yakni Kecamatan Sintang, Sungai Tebelian, Ketungau Tengah, dan Kelam Permai. “Untuk programstudi Penjaskes 6 orang, Bimbingan Konseling 1 orang, PKn 1 orang, Sejarah 6 orang, Bahasa Inggris 3 orang, Fisika 2 orang, TIK 3 orang, Geografi 5 orang, dan matematika sebanyak 3 orang. Hanya satu programstudi yang tidak hadir di Sintang, yakni Bahasa Indonesia,” ungkap Rusdi. Mahasiswa KKM-PPL ini, tambah Rusdi juga akan ditempatkan di sekolah-sekolah untuk membantu proses belajar mengajar, yakni 6 mahasiswa di SMA Negeri 1 Sintang, 8 mahasiswa di SMA Negeri 2 Sintang, 4 mahasiswa di SMP Negeri 1 Sungai Tebelian, 8 mahasiswa SMA Negeri 1 Ketungau Tengah, dan 5 mahasiswa di SMA Negeri 1 Kelam Permai. (Adx)

Sintang 107 Hotspot Sintang-RK. Sejak Januari hingga awal Agustus 2015, di Kabupaten Sintang terpantau 107 titik panas (hotspot), lebih banyak dari Sanggau 53 hotspot, Sekadau 15 hotspot dan Melawi 35 hotspot. “Di Sintang paling banyak Juli lalu mencapai 44 hotspot. Sementara pada pekan pertama Agustus ini terpantau dua hotspot,” ungkap Kadarwanto, Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Sintang ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/8). Kadarwanto menjelaskan, berdasarkan total jumlah hotspot di empat kabupaten yang diawasinya ini, terjadi penuturunan jumlah. “Pada Juli 2014 lalu, terdata total 507 hotspot di empat kabupaten. Sementara pada Juli 2015 ter- Ilustrasi. data 200 hotspot,” katanya. Namun, dia mengkhawatirkan terjadi peningkatan jumlah hotspot pada pada Agustus ini, lantaran pada tahun sebelumnya terpantau 617 hotspot khusus Agustus saja. “Makanya Agustus ini kita kembali siagakan petugas, untuk turun ke daerah. Setiap ada indikasi kita lakukan ground chek,” NET

kata Kadarwanto. Untuk mengantisipasi puncak peningkatan jumlah hotspot itu, tambah dia, Maggala Agni Sintang menggandeng Babinkamtibmas, TNI, Porli dan unsur lainnya. “Menurut prakiraan BMKG, kondisi cuaca panas ini akan terjadi hingga Oktober mendatang,” ungkap Kadarwanto.

Untuk Sintang, kata Kadarwanto, kawasan yang rentan muncul hotspot di antaranya Ketungau Hilir, Ketungau Hulu , Tempunak, dan Sintang Kota. “Hingga Agustus ini, kita sudah melakukan pemadaman 15 kali di kawasan tersebut. Rata-rata di lahan masyarakat, kemudian merembet ke hutan,” katanya.

Mengawasi kawasan yang rentan hotspot ini, Manggala Agni cukup kewalahan, lantaran untuk empat kabupatan hanya mengandalkan 60 petugas, jumlah yang jauh dari ideal. “Khusus wilayah yang cukup jauh di Sintang, Sanggau, Sekadau dan Melawi, kita mengedepankan penyuluhan kepada masyarakat, hingga ke tingkat kebawah. Masyarakat terus kita imbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar,” ujar Kadarwanto. Diakuinya, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat ini, terkadang terbentur pada kebiasan atau kearifan lokal yang membuka lahan dengan cara membakar. “Seperti di Ketungau Hilir, masyarakat pertanian masih banyak melakukan pembakaran untuk membuka lahan,” ungkap Kadarwanto

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Tak Miliki SIM Terancam Denda Rp1 Juta Sintang. RK. Pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dipidana kurungan paling lama empat bulan atau denda paling banyak Rp1 Juta. “Dalam aturannya memang seperti itu, yakni Pasal 281 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 (UU 22/2009) tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” kata AKP Ryan D Hutagalung, Kasat lantas Polres Sintang ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/8). Bagi pengendara yang memiliki SIM, tetapi tidak dapat menunjukkannya kepada petugas razia, misalnya karena tertinggal di rumah atau lainnya, akan dipidana kungan paling lama satu bulan dan denda paling banyak Rp250 ribu Dengan besarnya denda tersebut,

Ryan berharap setiap pengendara melengkapi surat menyuratnya sebelum berkendara. “Jika belum memiliki SIM segeralah membuatnya,” sarannya. Sementara terkait pelanggaran yang paling banyak di jalan raya, ungkap Ryan, tidak adanya kelengkapan kendaraan, seperti spion dan plat kendaraan. “Kelengkapan kendaraan masih mendominasi, khususnya spion,” katanya. Dalam UU 22/2009 disebutkan, setiap pengendara sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan lain jalan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot dipidana dengan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp250 ribu. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan Desember, 95 KK Warga Transmigrasi Tempati Desa Kirin Nangka Putussibau-RK. Desember 2015 mendatang, 95 Kepala Keluarga (KK) warga Transmigrasi siap ditempatkan di Desa Kirin Nangka, Kecamatan Embaloh Hilir. Selain warga setempat, mareka juga warga DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. “Warga kami palingan ada 45 KK. Sisanya warga transmigrasi dari Jawa,” ujar Drs Drs Abdullah Usman Abdullah Usman MSi, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Kapuas Hulu di ruang kerjanya, Senin (10/8). Abdullah menjelaskan, program transmigrasi ini untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Mereka diharapkan dapat mengelola kebun karet dan sawit. Kemungkinan besar mereka akan bekerjasama dengan pihak perkebunan sawit, PT BIA. “Satu KK mendapatkan 2 hektar tanah. Seperempat hektar lahan untuk perumahan mereka, tigaperempat lahan dijadikan usaha satu, dan 1 hektar lahan lagi untuk usaha dua. Sementara untuk hasilnya, ada tahap kerjasamanya. Jadi ini sekedar membuka lahan untuk mereka terlebih dahulu,” papar Abdullah. Kendati pemerintah sudah memberikan lahan, warga transmigrasi ini tidak bisa berbuat semaumaunya, seperti menjual apa yang sudah dimilikinya. “Kalau ada warga transmigrasi yang sengaja kabur dan menjual tanah yang telah diberikan, maka dikenakan sanksi hukum,” kata Abdullah. Menurut dia, dengan masuknya warga transmigrasi ini diharapkan terjadi pemerataan penduduk setiap daerah, transfer pengalaman dan teknologi. Apalagi di Kapuas Hulu wilayahnya masih luas dan perlu digarap. Selama ini belum maksimal digarap, akibat keterbatasan jumlah penduduknya. “Contoh keberhasilan warga Trans di Kalis itu, mereka sudah mampu menghidupi kehidupan mereka. Mereka sudah ada yang kredit barang ini dan itu berkat kerja keras mereka,” ungkap Abdullah. Perhatian pemerintah kepada warga Transmigrasi, tambah Abdullah, cukup besar. Warga Transmigrasi ditempatkan untuk mengelola lahan di suatu wilayah, sementara peran pemerintah membangun pelayanan kesehatan, pendididikan dan lainnya. “Karena itu sudah kewajiban dari pemerintah setempat memberikan pelayanan pada masyarakatnya,” jelasnya. (aRm)

Rakyat Kalbar

Selasa, 11 Agustus 2015

13

Dana Desa Rp20,766 Triliun Putussibau-RK. Dana Desa (DD) yang akan dicairkan Pemerintah Pusat (Pempus) mencapai Rp20,766 triliun, meningkat Rp11 triliun dibandingkan sebelumnya Rp9,066 triliun atau naik 3,23 persen. “Jumlah tersebut dibagi untuk 74 ribu desa se-Indonesia. Setiap desa memperoleh kisaran Rp400 juta, itu belum ditambah dana pendamping dari provinsi dan kabupaten. Sebab, keuangan desa terdiri dari tiga komponen, yakni dana pusat, provinsi dan kabupaten ,” jelas Ir G Michael Jeno MM, Anggota Komisi XI DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalbar saat Jumpa Pers usai Sosialisasi Kebijakan Dana Desa untuk Kepala Desa se-Kapuas Hulu di DPRD Kapuas Hulu, Senin (10/8). Kendati DD ini dari pusat, kata Jeno, bukan berarti mengabaikan peran Pemerintah Daerah (Pemda). Pasalnya, DD tersebut turun apabila dana pendamping dari kabupaten sudah clear. Misalnya Perbub (Peraturan Bupati) dan Pergub (Peraturan Gubernur) sudah tersusun.

Michael Jeno saat jumpa pers didampingi Supandi dan Muhammad Sukri. ARMAN HAIRIADI

“Supaya dana desa tersebut cair, maka harus ada perangkat atau produk hukumnya. Ini yang harus dikejar. Jangan sampai dana sudah ada, tetapi Perbub-Pergub belum dibuat,” ingat Jeno. Politisi PDI-Pini optimis, penggunaan DD akan tepat sasaran. Untuk memastikan hal tersebut Komisi XI DPR RI selalu

berkomunikasi dengan mintra kerjanya, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Kita selalu ingatkan supaya BPKP memberikan deadline tentang penggunaan dana desa ini. Sehingga bisa dimanfaatkan, tepat sasaran. Dari Kementerian Desa juga mulai merekrut fasilisator tenaga pendamping, un-

tuk mengawasi dana tersebut,” ungkap Jeno. *UU Dana Perimbangan akan Direvisi Selain memastikan dana desa tepat sasaran, Jeno mengatakan, Komisi XI DPR RI bersama Kementerian Keuangan akan merevisi undang-undnag perimbangan keuangan. Tujuannya, membuat keber-

pihakan terhadap terhadap daerah perbatasan, terutama ketika pengalokasian anggaran pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). “Waktu itu kita pernah bahas masalah DAK, ada namanya afirmativ action, pemihakan terhadap kabupaten-kabupaten yang perlu diberi perlakuan khusus. Artinya seperti daerah perbatasan. Jadi kita di Kalbar mendapat dana konversi tersebut. Jadi bertambah,” jelas Jeno. Menurutnya, Pempus sangat berkomitmen membangun daerah, terutama kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara luar. “Nawacita pemerintah, membangun dari arah pinggiran. Termasuk pinggiran itu adalah daerah perbatasan. Komitmen Presiden membangun daerah perbatasan dengan mengalokasi dana yang cukup besar. Jadi pemerintah sangat komitmen dari segi anggaran,” pungkas Jeno.

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Kapuas Hulu Kebagian Rp76,47 Milyar Putussibau-RK. Kabupaten Kapuas Hulu mendapatkan gelontoran Dana Desa (DD) Rp76, 49 Miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Kepala Kantor Wilayah Perbendaharaan Kalbar, Supendi menjelaskan, DD Kapuas Hulu tersebut dialokasi untuk 278 desa dan disalurkan secara berjenjang sebanyak tiga tahap. Pertama, minggu kedua April 40 persen. Kedua, Agustus 40 persen, dan Ketiga, September 20 persen. “Dalam UU 6/2014 tentang Desa, tidak ada aturan transisi dana desa ini. Jadi harus sudah bisa diimplementasikan pada 2015 ini. Untuk itu, hal krusial yang harus dilakukan adalah kesiapan desa untuk mengelolannya,” tegas Supendi ketika Sosialisasi

Sosialisasi Kebijakan Dana Desa di DPRD Kapuas Hulu, Senin (10/8). Dia menjelaskan, terdapat beberapa kriteria untuk menentukan besaran DD tersebut. Di antaranya, jumlah penduduk, luas wilayah, serta tingkat kemiskinan. Ketentuan ini sesuai asas pemerataan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 (UU 6/2014). “Sementara kalau melihat dari ketentuan UU 3/2015, pagu dana desa seluruh Indonesia Rp20,76 Triliun. Jika memerhatikan roadmap Kementerian Keuangan RI, tahun 2017 nanti dana desa mencapai Rp1 Milyar per desa,” ungkap Supendi Dalam sosialisasi yang dihadiri seluruh Kepala Desa (Kades) di Kapuas Hulu dan Anggota Komisi XI DPR RI Daerah Pe-

milihan (Dapil) Kalbar Ir G itu, Supendi menilai, kebijakan dana desa telah sesuai Nawacita Presiden RI. “Yakni membangun dari daerah pinggiran. Dari itu perlu kesungguhan Pemerintahan Desa dalam memanfaatkannya,” kata Supendi. Besarnya tanggungjawab pengelolan DD ini, jelas Supendi, memerlukan sumberdaya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pendampingan pemerintah adalah hal yang urgen (penting). “Harus ada pendamping profesional, pendamping teknis dan pendamping pemberdayaan masyarakat,” ujarnya. Supendi mengatakan, pendamping itu bisa dari pihak ketiga seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi tertentu ataupun perusahaan.

“Mereka bisa siapkan capacity building dan pendampingan ini, dan ada dana yang disiapkan untuk itu,” ungkapnya. Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu, Ir H Muhammad Sukri mengatakan, sesuai UU 6/2014, desa mempunyai kewenangan penuh terhadap keuangannya sendiri. “Namun dengan dana yang besar ini, artinya tidak seenaknya. Ada mekanisme sesuai perencanaanya. Ada pendamping perencanaan itu,” jelasnya. Sukri pun menekankan pemerintahan di desa harus mempunyai peta dan profil desa masingmasing serta batas desa definitif. “Kalau tidak ada batas definitif, bagaimana ada peta dan profil desa. Kami selalu menegaskan agar batas ini harus selesai,”

tegasnya. Dia mengungkapkan, aka nada audit pada perencanaan. Jangan sampai lain antara perencanaan dan kebutuhan. “Jadi dari sosialisasi ini diharapkan pihak desa menjadi paham. Tidak membuat pihak desa terjerumus sebagai pelanggaran hukum,” imbau Sukri. Desa juga harus memahami mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dari DD. “Kemarin tahap pertama sudah banyak laporan, penggunaan dan kemarin ada yang tidak jelas. Dana diterima pembangunan tidak ada. Bahkan ada honor BPD tidak diterima. Mudah-mudahan laporan ini tidak benar. Atas nama pemerintah kami wanti-wanti, jangan sampai angin surga ini menjerumuskan,” tutup Sukri. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Usman

Jangan Sampai Tak Surplus Dibilang Surplus Sanggau-RK. Wakil Ketua DPRD Sanggau Usman Abbas meminta Distankanak memberikan informasi berdasarkan data yang sebenarnya mengenai surplus beras. Menurutnya berdasarkan hasil pengamatan selama ini, tak semua kecamatan menanam padi dalam setahun dua kali tanam. Dengan demikian tingkat produktifitas hasil pertanian para petani tidak mengkin meningkat secara drastis. “Distankanak harus sampaikan informasi sesuai fakta di lapangan. Harus berbicara apa adanya. Jangan sampai tidak surplus dibilang surplus,” katanya, Senin (10/8) Lebih lanjut dikatakan Usman untuk menentukan surplus tidaknya harus mengacu pada data yang sebenarnya, misalnya berapa jumlah sawah yang ada, daerah mana saja penghasil padi dan berapa jumlah penduduk yang ada. “Kalau kita surplus beras otomatis masyarakat pasti sejahtera. Tapi kenyataannyakan masih banyak juga petani yang belum sejahtera,” paparnya. Menanggapi pernyataan Kepala Seksi Produksi, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultural Provinsi Kalbar, Nur Fahri yang menyatakan kabupaten Sanggau masuk kategori kekurangan beras, Usman berharap Distankanak meluruskan informasi tersebut agar masyarakat mengetahui saat ini Sanggau mengalami kekurangan beras atau surplus beras. “Harus dijelaskan kepada masyarakat apakah Sanggau mengalami surplus beras atau kekurangan beras. Dengan data yang sebenarnya maka akan menemukan permasalahn yang sebenarnya. Jika memang kekurangan beras maka akan ada solusi yang dilakukan kedepan untuk meningkatkan produksi hasil para petani,” jelasnya. (KiA)

Kadistankanak Sanggau Tanggapi Distan Kalbar

Bantah Sanggau Kekurangan Beras Sanggau-RK. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Kadistankanak) Sanggau, John Hendri membatah kabupaten Sanggau kekurangan beras, sebagaimana yang diungkapkan Kepala Seksi Produksi, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultural Provinsi Kalbar, Nur Fahri di harian Rakyat Kalbar edisi Sabtu (8/8). Nur Fahri mengatakan sampai dengan 2014 terdapat delapan kabupaten masuk kategori kekurangan beras. Delapan kabupaten/kota tersebut di antarannya Kota Singkawang, Kota Pontianak, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kebupaten Sintang, Kebupaten Ketapang dan Kabupaten Sanggau. Lebih lanjut Nur Fahri mengatakan hanya Kabupaten Sambas, Bengkayang, Landak dan Mempawah yang mengalami surplus beras.

Menanggapi hal itu, John Hendri mengatakan melihat dari produktifitas hasil pertanian yang dihasilkan pada 2013, Kabupaten Sanggau mengalami surplus beras. Memasuki tahun 2014 produksi padi petani mengalami penurunan namun kecukupan beras masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sanggau dan masih surplus beras. “Berdasarkan hitungan dari jumlah penduduk ditambah konsumsi perkapita. Tahun 2014 hasil produksi kita seratus delapan ribu ton, dengan jumlah penduduk sekitar 500 ribu jiwa lebih. Sementara untuk jumlah penduduk pada 2013 sekitar 480 ribu jiwa. Berarti kan kebutuhan kita ini sekitar 95 ribu atau 100 ton. Untuk rumusnya satu jiwa 139 kg pertahun. Artinya kita masih mengalami surplus meskipun tidak terlalu tinggi,” jelasnya, Senin (10/8) Lebih lanjut John Hendri mengatakan jika dikaitkan kenapa

beras luar masih tetap masuk dan dijual bebas di pasaran. Hal itu menurutnya menyangkut masalah perdagangan. “Kita memiliki kebijakan untuk menahan beras dari luar masuk. Namun berbicara masalah perdagangan kita tidak bisa juga membendung beras dari luar masuk dimana-mana juga ada dijual beras dari luar misal contoh di Sambas dan Ketapang ada juga beras jawa dijual di sana. Hal tersebutkan tergantung masyarakat memilih mau mengonsumsi beras yang lokal atau impor,” terangnya. Lebih lanjut dikatakannya, meskipun selama ini kita mendorong petani dalam memproduksi padi. Pemerintah juga menyediakan beras cadangan yang distok di Bulog sebanyak 100 ton beras. Beras tersebut digunakan apabila terjadi hal-hal tidak terduga. “Misalnya jika terjadi kejadian luar biasa maka dipakailah beras itu. Kalau beras tersebut persedi-

aannya berkurang maka diajukan kembali untuk ditambahkan. Sehingga persediaan beras tersebut jumlahnya tetap,” terangnya. Lebih lanjut Hendri mengatakan bila ditambahkan hasil produktifitas petani dan jumlah beras cadangan di Bulog tersebut maka persedian beras untuk kabupaten Sanggau semakin terpenuhi. “Untuk produksi petani saja sudah seratus delapan ribu ton kalau ditambahkan jumlah persediaan beras cadangan pemerintah 100 ton tinggal dihitung saja. Berarti kan kebutuhan beras untuk masyarakat Sanggau terpenuhi dalam satu tahunnya,” katanya. Lagi-lagi John Hendri mengatakan kebutuhan beras kabupaten Sanggau sampai saat ini masih surplus. “Kemaren waktu Rakor Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi di Kodim pada Kamis (6/8) lalu, bapak Nur Fahri justru mengatakan Sanggau masih di atas. Jadi bukan berarti

kita kekurangan. Kebutuhan kita cukup. Kita bahkan pada tahun 2013 lalu kelebihan beras, sebanyak 85 persen kita sumbangkan ke provinsi,” jelasnya. Dikatakannya sejauh ini pemasaran beras lokal Sanggau telah dipasarkan kepada masyarakat Sanggau dalam bentuk kemasan plastik yang menyatakan bahwa beras tersebut merupakan beras lokal Sanggau dan dipasarkan setiap Sabtu dan Minggu dengan dua jenis beras yakni beras putih dan beras merah. “Beberapa kali event dari luar kita promosikan terus. Beras yang dijual tersebut belum kita fasilitasi untuk uji kelayakan melalui BPPOM. Karena beras tersebut juga tidak ada keluhan dari petani. Kecuali ada keluhan petani misalnya ‘pak kami ada beras sekian ton sulit menjual baru kita bantu’,” pungkasnya.

Laporan: Kiram Akbar

Syauqi Harumkan Nama Sanggau di Tingkat Nasional Sanggau-RK. Kabupaten Sanggau sepertinya tak pernah sepi dari prestasi, khususnya bidang pendidikan. Syauqi Muhammad Abrar, 14, siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Sanggau memenangkan medali perunggu pada bidang studi matematika di ajang kompetisi Sains Madrasah Nasional tingkat MTs yang digelar di Palembang 3-7 Agustus lalu. Anak tertua dari pasangan Misman,SPd dan Rosdiana,SPd ini berhasil berhasil menyisihkan 30 dari 33 se-Indonesia. Sebelum mengikuti kompetisi, Syauqi yang juga merupakan santri rumah Hafidz Baitul Anwari ini mengaku sempat belajar selama dua minggu guna menambah pengetahuannya di bidang matemetika. Berkata hafalan empat juz Alquran yang ditekuni, Syauqi mengaku bisa menambah keyakinannya

Syauqi Muhammad Abrar menunjukan medali dan piagam penghargaannya didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama, Kasi Madrasah, Kepala Sekolahnya, guru pendamping dan orangtuanya. IST

bahwa semua ilmu itu bisa dengan mudah dipelajari asalkan punya niat, keinginan dan ketekunan.

“Pastinya, dari teori pelajaran dan teori sekolah itu yang saya pelajari, termasuk juga soal-soal olimpiade yang berbeda dengan

soal UN atau soal sekolah. Yang jelas, saya tentu sangat bangga sekali bisa membawa sekolah saya terutama Kabupaten Sanggau bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lain Indonesia,” kata Syauqi, Senin (11/8). Sementara itu, Misman, orangtua Syauqi mengatakan tak ada waktu belajar khusus bagi Syauqi. Hanya saja Syauqi memang tergolong anak yang pandai menghargai waktu. Misman juga menjelaskan bahwa Syauqi memang menyukai mata pelajaran Matematika. Sebelumnya, Syauqi sangat menyukai mata pelajaran biologi. Bahkan, dari hobinya itu mempelajari biologi, Syauqi pernah meraih juara dua kejuaraan sains tingkat provinsi. “Sebelum berangkat kemarin juga Syauqi dilepas dengan doa khusus dari sekolah. Inilah yang membuat saya bangga dengan

perhatian yang luar biasa dari pihak sekolah dan juga Kepala Kantor Kementerian Agama,” kata Misman. Sementara itu, Kepala Sekolah Mts Negeri Sanggau, Drs. Musta’an menyampaikan Syauqi adalah anak yang aktif dengan berbagai kegiatan di sekolah termasuk di bidang akademik, Syauqi juga berhasil meraih juara umum di sekolah. “Ya mudah-mudahan apa yang sudah dicapai anak kita ini bisa menjadi motivasi bagi anak-anak kita yang lain kedepan. Dengan demikian harapannya, MTs Negeri Sanggau akan lebih dikenal di masyarakat yang tidak kalah dengan sekolahsekolah lainnya. MTs ini tidak hanya memberikan pendidikan dunia saja tetapi juga pendidikan akhirat, dan saya rasa setiap orangtua tentu mengingkan ini,” beber Musta’an. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

Selasa, 11 Agustus 2015

14

Injeh Karaja

Ajak Siswa Bela Negara

Siswa SMKN 1 Mandor mengibarkan bendera merah putih pada upacara di sekolah. ANTONIUS

Mandor-RK. Seluruh siswa SMKN 1 Mandor setiap Senin mengikuti upacara bendera di sekolah. Secara bergiliran inspektur upacara (Irup) di pimpin dari Muspika Mandor. Kali ini giliran Danramil Mandor, kapten inf Amiruddin, menjadi Irup upacara. Dalam sambutannya, Danramil mengajak siswa untuk menanamkan semangat bela Negara, agar watak, sikap, dan moral yang baik kepada para siswa. Di sisi lain juga melatih fisik dan ketangkasan, agar siswa memiliki kecapakan dalam kebelanegaraan. “Dua contoh upaya bela negara di lingkungan sekolah

dan masyarakat. Untuk siswa di sekolah, belajar dengan tekun, mentaati peraturan yg berlaku, menerapkan kedisiplinan, tidak melanggar peraturan yang brlaku dan sesama teman saling tolong menolong,” katanya. Sedangkan contoh bela negara di masyarakatnya, berpartisipasi dalam pembangunan, tidak saling menjatuhkan antar masyarakat, mengikuti kegiatan masyarakat, saling tolong menolong antar masyarakat dan gotongroyong mengikuti kegiatan kerja bakti.”Untuk kedua contoh itu harus kita patuhi dan kita laksanakan dalam kehidupan kita seharihari,” ajaknya.(ius)

Mobil tangki air saat menyalin air di rumah warga pal 2 Ngabang. ANTONIUS

Warga Ngabang Terpaksa Beli Air Ngabang-RK. Warga Ngabang kembali mengalami kesulitan air bersih terpaksa harus membeli air yang dijual menggunakan mobil tangki air. “Hampir satu bulan musim panas tidak turun hujan, kami sudah sulit air untuk mandi dan mencuci apalagi air minum,” ujar Ny Julius, warga

Pal 2 Ngabang, Senin (10/8). Untuk air minum masih mudah kalau membeli pakai galon sudah cukup untuk beberapa hari. “Tapi kalau air mandi dan mencuci itu yang sulit. Karena setiap hari banyak di perlukan,” katanya. Ia mengharapkan, ada air leding yang mengalir di wilayah

rumah warga. “Jika ada air bersih walaupun tidak bisa di minum yang penting ada untuk mandi dan mencuci itu sudah nyaman. Ini, kalau sudah musim kemarau mau mandipun susah. Kami tentu berharap ada air bersih,” ujarnya. Sementara itu, Odok, sopir tangki air mengaku musim

Dikatakan Odok, dalam sepakan belasan tangki air ludes. “Tapi kalau sudah ada hujan sudah tidak ada yang beli air. Karena masyarakat sudah memiliki tong air, untuk menampung jika musim hujan,” katanya.

kemarau ini banyak pelanggan yang memesan air bersih. Harganya juga berbeda, air bersih untuk minum Rp250 ribu per tangki dengan isi 5000 liter. Sedangkan air bersih yang tidak bisa di minum harganya Rp170 ribu. “Karena air bersih ngambilnya jauh dari Ngabang, di kecamatan Jelimpo,” kata dia.

Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Opini WTP Tak Sebatas Administrasi

Bupati landak Adrianus Asia Sidot menandatangani berita acara pandapat akhir pada rapat paripurna. ANTONIUS

Ngabang-RK. Tujuh fraksi di DPRD Kabupaten Landak akhirnya dapat menerima dan menyetujui laporan pertanggungjaw a b a n p e l a k s a naa n A P BD Landak tahun 2014 yang disampaikan Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot beberapa waktu lalu. Sikap politik ketujuh fraksi tersebut dituangkan dalam Pendapat Akhir pada rapat par i purna yang berlangsung Senin (10/8) di ruang sidang DPRD Landak. Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Landak, Heri Saman yang juga dihadiri sejumlah anggota DPRD Landak lainnya. Sedangkan di jajaran eksekutif tampak hadir Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot, Sekretaris Daerah (Sekda) Landak, Ludis, para Asisten dan sejumlah Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Landak.

Dalam sambutannya usai pengesahan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Landak tahun 2014, bupati mengucapkan terimakasihnya kepada tujuh fraksi di DPRD Landak yang dapat menerima dan menyetujui laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Landak tahun 2014. “Adapun masukan dan saran dari masing-masing fraksi yang dituangkan dalam Pendapat Akhir fraksi, akan menjadi catatan bagi kami,” ujarnya. Dijelaskan bupati, sejak dua tahun berturut-turut laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah Landak mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan oleh Badan Pengawas Keuangan (BPK). “Laporan pengelolaan keuangan yang kita berikan kepada BPK dapat

dipertanggungjawabkan, sehingga BPK memberi penilaian WTP. Sejak Landak dapat opini WTP, kita dinilai sudah mampu membuat laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan,” katanya. Pemberian opini WTP tersebut juga tak hanya bersifat administrasi. “BPK langsung turun ke l a p a n g a n u n t u k m e l a ku k a n pemeriksaan. Seperti pengujian saat BPK melakukan pemeriksaan proyek jalan. Ini merupakan uji petik pemeriksaan jalan,” terangnya. Terhadap proyek yang tidak tepat sasaran seperti yang dituangkan fraksi di DPRD Landak dalam Pendapat Akhirnya, bupati mengatakan, proyek-proyek yang ada ini semuanya sudah dimulai dari perencanaan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat

desa sampai ke tingkat nasional. “Adanya Musrenbang ini, diharapkan tidak ada lagi proyek yang tidak tepat sasaran. Kalau masih ada proyek yang tidak tepat sasaran, tolong dilaporkan ke kami untuk menjadi evaluasi kami dalam rangka penyusunan APBD,” pinta bupati. Demikian juga dengan kritikan anggota DPRD Landak yang menganggap anggaran yang ada tidak mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bupati mengakui memang masih banyak yang menjadi keprihatinan Pemkab Landak. “Tapi secara moral dan sosial, masyarakat kita sudah rusak. Seperti contoh, masyarakat masih sering melakukan perjudian dan mengkonsumsi miras. Kadang-kadang mereka inipun mengeluh kesejahteraannya belum meningkat,” keluhnya.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

DAS Butuh Sanitasi Layak Sekadau-RK. Sungai memiliki fungsi penting bagi masyarakat Kabupaten Sekadau. Sayangnya banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, termasuk lingkungan di sekitar sungai alias Daerah Aliran Sungai (DAS). Salah satu indikator yakni masih menjamurnya sarana mandi cuci kakus (MCK) di sepanjang aliran sungai. Karenanya, pemerintah diminta untuk mencari solusi dalam menciptakan sanitasi sehat berbasis lingkungan, terlebih di kawasan DAS. Pemerintah pusat sejatinya telah mencanangkan program nasional percepatan pembangunan sanitasi permukiman. Program itu mesti diikuti oleh Pemda. “Caranya, dengan menyiapkan alokasi dana untuk pembangunan sarana sanitasi ramah lingkungan di daerah yang masih banyak didapati MCK. Tidak mesti dalam jumlah besar, sesuaikan saja dengan kemampuan keuangan daerah,” saran Rudy Hartono SH, mantan aktivis mahasiswa Kabupaten Sekadau kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Namun mengubah kebiasaan masyarakat beralih dari MCK ke sanitasi ramah lingkungan bukanlah hal mudah. MCK sudah menjadi andalan masyarakat pesisir sejak jaman dahulu. Ada kecenderungan masyarakat pesisir enggan membangun sarana sanitasi yang ramah lingkungan. Karenanya, dibutuhkan langkah sosialisasi secara mendalam dan bijaksana agar timbul kesadaran dalam diri masyarakat. “MCK itu sudah ada sejak lama dan sudah menjadi kebiasaan masyarakat pesisir. Mungkin kalau sudah dibangun sarana oleh pemerintah, perlahan-lahan masyarakat mulai sadar. Karenanya, perlu langkah-langkah sosialisasi terlebih dahulu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat,” yakin Rudy. Rudy turut meminta peran pemuka masyarakat, pemuka agama serta pejabat desa setempat untuk ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. (bdu)

Pertanyakan Kualitas Layanan Listrik Sekadau

Dewan Akan Panggil Management PLN

H. Isnaini S Ip M Si.

ABDU SYUKRI

Sekadau-RK. DPRD Sekadau berencan memanggil manajemen PLN terkait keluhan masyarakat terkait buruknya pelayanan listrik. “Kita akan segera memanggil pihak PLN untuk mempertanyakan masalah kelistrikan di daerah kita ini,” ujar H Isnaini, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sekadau kepada sejumlah wartawan dikantornya, kemarin. Sebagai pelanggan listrik, Isnaini mengaku ikut risih dengan kinerja PLN akhir-akhir ini. Kerisihannya sama dengan pelanggan pada umumnya, yakni seringnya

terjadi hidup mati alias byar pet aliran listrik. “Ini yang akan kita pertanyakan kepada pihak PLN. Kenapa hampir tiap hari listrik selalu hidup-mati (byarpet, red). Celakanya lagi, listrik hidup-mati saat warga sedang membutuhkan aliran listrik, misalnya saat mahgrib, makan dan sebagainya,” kesal Isnaini. Politisi partai Golkar itu melanjutnya, dari informasi yang didapatnya, pihak PLN Sekadau mendapat suplai listrik dari PLN Sanggau. Sementara sebagian

daya yang dihasilkan pembangkit listrik Sekadau di daerah Suak Payung, desa Sungai Ringin, justru ikut digunakan untuk mensuplai listrik ke Sintang. “PLN juga pernah mengatakan daya kita cukup, tapi kenapa kita harus tergatung dengan Sanggau. Sedangkan daya kita sebagian kita alirkan ke Sintang,” ucap Isnaini. “Ini yang jadi pertanyaan kita. Harusnya daya listrik dari pembangkit Sekadau gunakan sepenuhnya untuk kepentingan pelanggan di Sekadau. Kan

Gorong-gorong Celakai Pemotor

Gorong-gorong di ruas jalan Gonis Rabu-Sungai Asam yang belum dilakukan pengaspalan jalan diatasnya sehingga mencedari pengendara motor yang melintas. ISTIMEWA

Sekadau-RK. Pengerjaan jalan Gonis Rabu, Sekadau Hilir menuju Sungai Asam, Belitang Hilir sepanjang sekitar 13 KM masih menyisakan masalah. Salah satunya adalah pengerjaan sebuah gorong-gorong yang berada di ruas jalan tersebut. “Pengerjaan gorong-gorong itu belum sepenuhnya selesai. Tapi herannya, kok tidak diselesaikan,” ujar Muhammad, Anggota DPRD Sekadau asal Belitang Hilir kepada wartawan di kantornya, kemarin. Menurut pria yang akrab disapa Mangas itu, gorong-gorong tersebut berada sekitar

2 KM dari arah Sungai Asam. “Goronggorongnya memang sudah dibangun. Tapi yang jadi masalahnya pengerjaan finishingnya yang belum tuntas,” beber Mangas. Salah satu yang belum tuntas, menurutnya, adalah pengaspalan jalan di atas bangunan gorong-gorong tersebut. Akibat belum diaspal, jalan di atas goronggorong itu pun rusak. Jalan menjadi bergelombang bahkan berlobang. Meski tidak merinci separah apa kerusakan jalan di seputar areal gorong-

gorong itu, namun Mangas mengaku kondisi jalan tersebut sangat berbahaya untuk dilalui pengendara, terutama pengendara kendaraan roda dua. Ini setidaknya terbukti dengan adanya beberapa pengendara motor yang terjatuh di kawasan tersebut. “Beberapa waktu lalu bahkan ada pemotor yang jatuh dan harus dijahit karena menderita luka cukup serius. Makanya kita minta segera dilakukan pengaspalan agar tidak ada korban lainnya,” desak politisi PAN tersebut. (bdu)

pemerintah sudah membantu menghibahkan tanah untuk lokasi mesin di Suak Payung itu, jadi utamakan lah dulu listrik untuk kepentingan masyarakat Sekadau,” tambah Isnaini. Seperti diketahui, sejak beberapa waktu terakhir, listrik di Sekadau sering hidup mati. Kondisi ini dikeluhkan masyarakat. Salah satunya, Alimin, pemilik warung internet di kawasan Tugu PKK Sekadau. Reporter: Abdu Syukri Editor: Kiram Akbar

Tata Kompleks Perkantoran Pemerintah Sekadau-RK. Pemerintah Kabupaten Sekadau mengingatkan jajaran SKPD di Sekadau untuk ikut berpartisipasi dalam memeriahkan HUT RI ke 70 tahun 2015 ini. Bentuk partisipasi yang dimaksud juga menyangkut soal penataan kawasan perkantoran milik pemerintah daerah. Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Sekadau, Paulus Ugang SAP mengatakan, pemerintah daerah sudah menerbitkan surat edaran ke seluruh jajaran SKPD untuk melakukan penatanaan di kompleks perkantoran masing-masing terkait HUT RI ini. “Surat edaran itu ditandatangani langsung Wakil Bupati Sekadau,” ujar Ugang, kemarin. Surat Edaran yang diterbitkan pekan lalu itu berisi lima point. Salah satunya adalah meminta kepada jajaran SKPD untuk membersihkan kompleks perkantorannya. “Di edaran itu, kita minta kepada jajaran SKPD untuk membersihkan lingkungan kantor

Paulus Ugang SAP. ABDU SYUKRI

masing-masing,” ucap Ugang. Selain membersihkan kompleks perkantoran, Pemkab Sekadau juga meminta jajaran SKPD memasang umbul-umbul. SKPD juga diminta untuk memasang spanduk dan lampu saat malam hari. “Edaran ini juga kita sampaikan kepada masyarakat. Kita berharap peringatan HUT RI tahun ini bisa lebih semarak dari tahun sebelumnya,” pungkas Ugang. (bdu)


Rakyat Kalbar

Metro SINGKAWANG

Selasa, 11 Agustus 2015

BENGKAYANG

15

40 CPNS Diklat Prajabatan Singkawang-RK. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Singkawang menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) Prajabatan untuk 40 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Gelombang II 2015. “Peserta Diklat Prajabatan ini terdiri atas 19 laki dan 21 perempuan. Rinciannya, 21 orang dari SKPD Singkawang dan 8 orang dari Sanggau,” kata Hamidi Irwansyah, Kepala BKD Kota Singkawang sekaligus Ketua Pengara kepada wartawan, Senin (10/9). Dia mengungkapkan, Diklat Prajabatan ini dilaksankaan selama 31 hari kerja sejak 5 Agustus hingga 14 September 2015 di Gedung PSBB MAN Model Singkawang Tengah. Hamidi menjelaskan, Diklat Prajabatan ini dilaksanakan membentuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang profesional, yaitu PNS yang

Ilustrasi.

NET

Bakar Hutan dan Lahan Didenda Rp10 M Singkawang-RK. Masyarakat Kota Singkawang diimbau untuk tidak membakar hutan dan lahan. Sebab sanksi terhadap berbuatan tersebut cukup berat, selain dapat di penjara selama 10 tahun juga dapat didenda Rp10 Miliar. “Jangan coba-coba membakar lahan dan hutan, karena ancaman hukumannya cukup berat bisa didenda Rp10 Miliar,” ingat AKBP Agus Triat Atmaja SH SIk melalui Humas, Iptu Gatot Sukoco kepada wartawan, Senin (10/8). Gatot mengatakan, di musim kemarau seperti sekarang ini, tentunya sangat rentan terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Olehkarenanya, warga diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. “Jangan pula membuang puntung rokok sembarangan, karena hal itu juga dapat memicu kebakaran hutan dan lahan,” katanya. Selain itu, tambah dia, warga yang sembahyang kubur, hendaknya tidak meninggalkan api. “Kepada saudara-sudara kita yang melakukan sembayang kubur, hendaknya pastikan dulu apinya padam, baru ditinggalkan. Karena kalau tidak dipastikan padam, bisa saja meluas karena tertiup angin,” ingatnya. Sementara itu, sejak kemarin pagi, Kota Singkawang mulai diselimuti kabut asap. Kendati kondisi tidak terlalu parah, cukup menggangu para pengguna jalan di Kota Amoy ini. (dik)

Hamidi Irwansyah

karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS. Sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat. “Nilai dasar itu adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Kelima nilai-nilai dasar itu selanjutnya diakronimkan menjadi aneka dengan sasaran terwujudnya PNS yang profesional,” terang Hamidi. Di samping itu, tambah Hamidi, tujuan lainnya dari Diklat Prajabatan Golongan III Gelombang II ini untuk memenuhi persyaratan wajib CPNS sebelum diangkat statusnya menjadi PNS. Sementara itu, Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi melalui Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Bujang Sukrie mengatakan, Diklat ini wajib

diikuti seluruh CPNS. “CPNS ajib mengikuti dan lulus Diklat Prajabatan untuk diangkat sebagai PNS,” katanya. Ia mengingatkan kepada peserta untuk mengikuti semua kegiatan yang telah diagendakan dengan seksama. Sungguh-sungguh dan penuh semangat serta mematuhi seluruh aturan yang telah ditetapkan. Sehingga tidak ada peserta yang gagal. “Janganlah beranggapan bahwa mengikuti Diklat Prajabatan sekedar formalitas dan sudah pasti lulus. Ikuti dengan sebaikbaiknya, terutama dalam menginternalisasikan kelima nilai dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi,” ingat Bujang.

Laporan: Mordiadi

Pembeli Pernak Pernik Kemerdekaan Masih Sepi Singkawang-RK. Sepekan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-70, penjualan pernak-perniknya di Kota Singkawang masih lesuh. Warga masih jarang yang membeli Bendera Merah Putih, umbul-umbul dan lainnya. “Biasanya sejak awal Agustus, penjuaan pernak pernik kemerdekaan meningkat. Namun di tahun ini sangat sepi,” kata Dayat, pedagang dadakan di Jalan Alianyang Singkawang yang menjual berbagai jenis pernak pernik kemerdekaan, Senin (10/8). Menurut dia, kondisi di Kota Singkawang ini tidak seperti di Kota Balikpapan, Banjarmasin dan Semarang. “Di sana, pemerintahnya memang mewajiban setiap SKPD untuk memasang bendera dan spanduk selamat-lambatnya 5 Agustus,” ungkap Dayat.

Dayat mengaku sudah tujuh tahun berdagang pernak pernik kemerdekaan dan sudah keliling Indonesia. Barang dagangannya itu dibawa dari Jawa Barat. “Sekitar sepuluh pedagang bendera yang datang untuk mencoba peruntungan di sini (Singkawang, red),” katanya. Di Kota Singkawang ini, kata Dayat, dalam satu hanya hanya sekitar empat hingga lima lembar berdera berbagai ukuran yang terjual. Padahal harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal, berkisar Rp20 ribu hingga Rp40 ribu. Dia berharap, penjualan pernak pernik kemerdekaan di tahun ini dapat sama seperti tahun sebelumnnya. “Dengan hiasan warna merah putih di setiap sudut Kota Singkawang tentu akan menambah semarak perayaan kemerdekaan bangsa Indonesia,” pungkas Dayat. (dik)

Ilustrasi.

NET

Sambungan Dua Ruko Hangus Ruko samping Kompleks Pondok Agung Utama itu tempat menjual bahan material seperti selang, pipa paralon, galon dan gas elpiji. Ruko di sebelahnya, tempat menjual makanan vegetarian. Meskipun tidak menjadi arang, karena bangunan ruko ini terbuat dari beton, tapi semua barang yang di dalamnya ludes. Desi, warga sekitar mengatakan, saat itu dirinya tengah mandi. Kemudian anaknya, Kenzo yang masih berusia 4 tahun berteriak kebakaran. “Saya kira anak saya gurau-gurau, begitu saya lihat memang benar ada kebakaran. Saya lihat asap sudah menggepul,” kata Desi. Dia menjelaskan, hampir empat Ruko yang terbakar, beruntung petugas pemadam cepat datang. “Itu Ruko-Ruko Travel, Eletronik, makanan Vegetarian, toko galon dan gas. Yang hangus terbakar hanya Ruko vegetarian dan yang jual

bahan material saja,” jelasnya. Kapolsek Pontianak Selatan AKP Kartyana menjelaskan, sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan. Dari kesaksian Solihin, buruh bangunan di salah satu Ruko mengatakan, dari lantai atas melihat asap tebal keluar dari Ruko yang menjual bahan material. “Kemudian, saudara Solihin berteriak kebakaran dan warga sekitar pun datang memadamkan api sambil menunggu petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi,” kata Kapolsek. Api yang diduga berasal dari Ruko bahan material milik Fransiskus itu, dengan cepat menyambar Ruko makanan Vegetarian. Ruko Vegetarian adalah milik Esti Susanti. Tidak ada korban jiwa. Hanya saja berapa besar kerugian, dikatakan Kartyana, masih belum dapat diperkirakan. Karena para pemilik Ruko sedang men-

Tiga Jambret Dibekuk Warga gumpulkan dan menghimpun barangbarang yang rusak akibat kebakaran itu. “Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kami,” ujarnya. Fransiskus, pemilik Ruko yang menjual bahan material itu mengatakan, pada saat kejadian, dirinya tidak sedang berada di Rukonya. Dia mengantar anaknya sekolah di Gembala Baik. Setelah mengantar anaknya, dia sempat minum kopi di warung kopi dekat Rukonya. “Saya mendengar kabar, katanya ada kebakaran dekat Ruko saya. Rupanya benar api sudah membesar dari bawah tangga,” ujarnya. Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi pun tampak berjibaku memadamkan api. Sekitar pukul 09.30, api pun dapat dipadamkan dan situasi kondusif. (oxa)

berita ini akan naik jam 6 (18.00) ini Pak. Terus saya bilang, silakan saja naikkan,” cerita Kis. Tak berhasil dengan gertakan menaikkan berita dan mendapat tantangan, kedua wartawan abal-abal itu meminta uang Rp20 juta, sebari mengatakan, kalau tidak, berita ini akan disebarkan ke banyak media. Akibatnya Camat Pontianak Utara tersebut akan malu nantinya, karena telah mendatangi tempat yang biasa dijadikan lokasi mesum. “Saya diancam berita naik jam 6, kalau tidak memberi uang Rp20 juta. Karena saya bersikeras, akhirnya mereka meminta Rp2 juta, tapi tetap tidak saya berikan. Saya bilang berapa pun, satu sen pun kalau saya benar tidak akan saya berikan uang ke mereka,” kata Kis. Karena merasa tidak berbuat macammacam, kedua wartawan yang tidak mau menunjukkan kartu identitasnya itu pergi. Namun tabiat mereka tersebut membuat Kis terganggu, dan berpengaruh pada kinerjanya sebagai Camat. Bahkan dirinya curiga, kedua wartawan abal-abal itu memasang sesuatu di kendaraannya atau di tempat lain untuk

menyadapnya. “Hati-hati dengan wartawan yang tidak jelas seperti ini. Wartawan abalabal, amplop dan macam-macam. Mereka pikir setiap pejabat pergi ke hotel, losmen atau ke diskotik sekali pun, lagsung berbuat asusila. Kemudian dijadikan ladang pemerasaan untuk mereka mendapatkan uang. Mestinya tidak seperti itu,” kesal Kis. Kis mengingatkan pejabat Kota Pontianak maupun pejabat dari instansi lainnya untuk menyikapi seirus maslaha ini, agar tidak menjadi korban yang mengaku-ngaku sebagai wartawan. Diakui Kis, kesuksesan pemerintah juga tak terlepas dari dukungan para wartawan. Tetapi bukan wartwan yang mengedepankan amplop, bahkan hingga melakukan pemerasan. “Kita sangat butuh wartawan, tipi tidak watawan seperti mereka itu. Saya banyak juga kenal dan dekat sama wartawan, sejauh ini tidak pernah meminta uang ke saya seperti mereka. Akan saya laporkan hari ini (Senin, 10/8) ke kantor polisi,” tegasnya. (agn)

Mobil Fortuner Anggota Hingga saat ini, belum diketahui penyebabnya terbakarnya mobil anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu. “Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Kita belum mengetahui apakah mobil tersebut dibakar atau terbakar,” kata Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto melalui Kaur Bin Ops, Ipda Suheryanto, Senin (10/8). Polisi masih mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi. “Kasus ini harus kita dalami dahulu, dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi. Hasilnya, kita lihat nanti, apakah dibakar atau terbakar,” ungkapnya. Wakil rakyat dari PAN, Usman Diyanto mengaku tidak mengetahui pasti penyebab mobil mewahnya terbakar. Saat kejadian dirinya sedang tidur. Tetangganya memberitahu kalau mobilnya terbakar. “Kejadiannya sekitar pukul 02.30.

Saya baru sadar, saat adik ipar saya sebelah rumah menggedor rumah saya, memberitahukan mobil saya terbakar. Saya panic, karena pas keluar mobil sudah terbakar dan api sudah membesar hingga ke flapon teras rumah saya,” ujar Usman. Jika api tidak segera dipadamkan, mungkin tidak hanya mobil yang terbakar. Rumahnya pun juga bisa jadi arang. “Kalau tidak cepat dipadamkan oleh pemadam kebakaran, mungkin rumah pun bisa ikut terbakar. Tapi syukurlah rumah selamat, hanya mobil yang terbakar,” ungkapnya. Usman mengatakan, mobil pribadinya itu masih dalam tahap angsuran kredit dan tidak ada yang rusak. Sebelum kejadian, sore hari selepas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU pukul 16.00, dirinya pulang dan memarkir mobil di depan rumahnya.

jar pelaku. Pengendara lain yang mendengar teriakan itu spontan membantu mengejar, hingga akhirnya ditangkap warga. Kebetulan juga ada anggota kita yang melintas, ketiga pelaku langsung ditangkap dan diamankan di Polsek,” kata Ridwan, Senin (10/8). Ridwan mengatakan, ketiga pelaku ini terindikasi sindikat tindak pidana. Dari beberapa laporan, setiap tindak pidana yang masuk, ciri-ciri yang disebutkan pelapor ada yang menyangkut ketiga pelaku ini. “Pemeriksaan sementara mereka belum mengakui, apakah pernah melakukan tindak pidana lain. Namun tetap akan kami dalami,

apakah mereka pernah melakukan tindak pidanan di tempat lain,” tegas Ridwan. Selain membekuk ketiga pelaku, polisi juga menyita sepeda motor sarana untuk menjambret. Sementara barang bukti curian berupa Ponsel hilang di lokasi kejadian. “Mereka dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman tujuh tahun penjara,” tegas Ridwan. Pengakuan salah satu tersangka, mereka nekat menjambret untuk membayar kontrakan. “Saya disuruh kawan yang bonceng untuk menjambret,” dalih para tersangka ini saling menuduh. (oxa)

Bukannya Disanksi, BP2T Malah Cari Jalan

Camat Utara Diperas Dua Wartawan Abal-abal Pak Camat yang akrab disapa Kis ini akan melaporkan pemerasan itu ke polisi. “Saya divonis mereka sebagai figur yang tidak benar, pergi ke tempat tercemar, yakni di Wisma Kapuas Dharma (KD), Pontianak Selatan. Padahal kedatangan saya ke sana hanya mengambil barang titipan keluarga dari Ketapang,” ujar Kis, Senin (10/8) di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, menghadiri coffee morning. Kis mengatakan, mendatangi Wisma Kapuas Dharma menggunakan baju koko usai shalat Jumat, untuk mengambil barang titipan saja. Namun tanpa disangkanya, sesampai di rumah, sudah duduk dua pria yang mengaku wartawan hendak bertemu dengannya. Wartawan abal-abal itu memvonis kepala wilayah di Pontianak Utara itu berbuat mesum. “Yang jelas kalau jurnalis, tentu ingin menjaga keselamatan dan privasinya, menjalankan tugasnya professional, tidak ada arahnya pemerasan. Apalagi tidak disertai dengan bukti. Mereka datang ke rumah dan mengancam menerbitkan berita tentang saya itu. Mereka bilang kalau tidak ada tindakan,

Ketiga pelaku berinisial Zul, Ham dan Ari. Ketiganya diringkus warga, setelah merampas tas berisi Ponsel. Kapolsek Pontianak Utara, AKP Ridwan Maliki menjelaskan, Fadilah mengendarai sepeda motor melintasi Gang Selat Malaka, berboncengan dengan temannya. Wanita ini sempat mengeluarkan Ponselnya. Tanpa disadari, dia telah dibuntuti ketiga pelaku. Setelah Fadilah memasukan Ponselnya ke dalam tas, pelaku yang bonceng tiga menunggangi Honda Supra KB 5172 AJ ini langsung memepetnya. Pelaku Ari merampas tas Fadilah. “Korban berteriak dan menge-

“Malam hari sekitar jam 20.00 sempat menghidupkan mobil mau pergi, tapi tidak jadi. Saya pergi menggunakan sepeda motor jam 21.30 pulang, ke rumah melihat kondisi mobil masih baik-baik saja,” katanya. Mobil pribadi miliknya ini memang selalu di parker di teras rumah dan tidak pernah mengalami hal-hal aneh. “Saya menyerahkan kejadian ini ke Polres Ketapang untuk ditindaklanjuti dan dicari penyebab pasti kebakaran mobil saya itu. Saya tidak tahu pasti penyebabnya, yang jelas sudah dilaporkan dan kita serahkan ke polisi saja,” tegas Usman. Atas kejadian ini, Usman harus merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah, jika ingin mobilnya kembali seperti semula. “Semuanya terbakar, termasuk bagian dalam mobil. Bagian mesin yang hancur benar. Kira-kira Rp350 jutaan kerugiannya,” sesalnya. (jay)

“Hasilnya, kami akan cari jalan tengah, supaya dua pengusaha (Studio Family Karaoke dan Rumah Sakit ProMedika) ini sama-sama nyaman,” kata Drs Junaidi, Kepala BP2T Kota Pontianak ditemani stafnya Imansyah kepada Rakyat Kalbar, Senin (10/8). Hasil uji Lab yang disampaikan Junaidi benar-benar membingungkan. Harusnya, hasil uji Lab tersebut menyimpulkan tingkat kebisingan suara yang dirasakan para pasien Rumah Sakit ProMedika, serta sanksi apa yang harus diberikan kepada Studio Family Karaoke. Di dalam amar putusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: Kep-48/MENLH//11/1996

disebutkan, setiap kegiatan usaha wajib diuji tingkat kebisingan terhadap lingkungan sekitarnya. Sesuai peraturan menteri, tingkat kebisingan di sekitar lingkungan rumah sakit dan sekitarnya sesuai desibel (DB) (A) hanya boleh berada dilevel 55 desibel. Sementara, hasil uji tingkat kebisingan yang dilakukan BP2T bersama Lab Penguji Pemprov Kalbar di Rumah Sakit ProMedika yang satu dinding dengan Studio Family Karaoke sudah melampaui batas. “Kami menguji tingkat kebisingan menggunakan metode Sound Level Meter. Sampling uji kami ambil per 15 menit sekali. Jam 22.30 hasil pemeriksaan kebisingan dilevel 61,4 DB (A). Uji kedua

jam 22.45, hasilnya 63,1 DB. Jam 23.00 sekitar 65,5 DB. Jam 23.15 menyentuh dilevel 71,2 DB dan jam 23.30 desibelnya sekitar 69,7,” ujar Imansyah tim teknis penguji BP2T. Maka bisa disimpulkan, bahwa desibel dari Studio Family Karaoke tidak boleh lebih dari level 55 DB. Sementara hasilnya pemeriksaan desibel yang dihasilkan kegiatan Studio Family Karaoke berada rata-rata 65 DB. Artinya hingar bingar tempat hiburan malam itu sudah melampaui batas. Sehingga dianggap melanggar peraturan. “Ini hasil uji sesungguhnya. Tidak ada rekayasa,” klaim Imansyah. (dsk)

Padahal, AJI Siap Kawal Rossi Lapor Polisi Bukan ruang privasi,” kata Heriyanto, Senin (10/8). Dikatakan Heriyanto, AJI siap mengadvokasi Rossi, jika memang kasus ini harus dilaporkannya ke Mapolda Kalbar. Karena kerja jurnalistik, dikatakan Heriyanto, dilindungi negara sesuai UU Pers. “Jadi saran saya, Rossi harus berkoordinasi dengan kantornya untuk mengambil tindakan. Jika merasa terancam, silahkan lapor polisi. Semua tergantung Rossi. Kita siap mendampingi,” katanya. Selain itu, Ketua AJI Pontianak ini juga meminta kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar memproses hokum temuannya ketika merazia Tempat Hiburan Malam (RHM) Kapuas Dharma Karaoke, sesuai fakta dan aturan hukum yang ada, dan keterbukaan pada kasuskasus yang ditangani. “Kalau A terbukti positif, sikap BNN seperti apa harus jelas,” pinta Heriyanto. Bantah Ancam Usman Abulung, wartawan mingguan Kalimantan Post dan juga mengaku pelindung hukum wartawan se Kalbar menyatakan

tidak pernah melakukan pengancaman terhadap Rossi Yulizar, Kontributor I-News wilayah Kalbar, saat melakukan peliputan di Tempat Hiburan Malam (THM) Kapuas Dharma Karaoke. “Saya itu marah dengan salah satu mantan anak buah saya yang pernah gabung di media mingguan di Kota Pontianak. Rossi ini salah persepsi, saya bukan mengancam dia. Tapi Sri, yang saya bilang kamu jangan banyak moto, kamu mantan anak buah saya dulunya,” kilahnya saat dilakukan mediasi oleh sejumlah wartawan di Pontianak Mall, Senin (10/8). Pengancaman yang meski dianggap Usman itu hanya ‘say hello’, terjadi saat razia oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalbar di THM, Kamis (6/8) lalu. Kala itu, Usman dinyatakan positif sebagai pengguna Narkoba. Dia juga berkilah tidak ada memesan sabu sesuai pemberitaan belakangan yang menyebutkan dari bukti pesan singkat yang diperiksa BNNP bahwa Usman dan rekannya tengah menunggu pesanan sabu dari Kampoeng Beting. Ketika ditanya apakah Usman memang betul dinyatakan positif

Narkoba dan tengah menunggu pesanan sabu datang, dia justru enggan menjawab. “Itu bukan pertanyaan, saya tidak mau jawab itu. Saya tidak ada pesan sabu, kepergok BNN. Boleh periksa darah saya,” kata Usman menantang BNNP Kalbar untuk memeriksa darahnya, membuktikan kalau dia bukan pemakai Narkoba. Usman, dihadapan sejumlah wartawan cetak harian maupun televisi masih bersih keras mengakui tidak pernah mengancam Rossi. Menurutnya, dia tidak mungkin berani mengancam Rossi disaat kegiatan Razia, apalagi tengah ramai polisi. “Saya tidak ada mengancam. Kalau pun ada mungkin saya tengah mabuk,” cetusnya. “Saya ingat muka kamu, saya tunggu di luar’, kalimat dengan nada yang cukup tinggi itu, secara psikologis bagi Rossi adalah suatu bentuk pengancaman dan penghalangan kerja jurnalis. Namun, Usman menganggap kalimat itu bukanlah suatu bentuk pengancaman. “Intinya Rossi ini salah persepsi, mungkin menganggap saya ini jahat. Yang jelas saya tidak ada apa-apa,” katanya. (oxa/zrn)


Bibir

Mer

Rakyat Kalbar Selasa, 11 Agustus 2015

Informasi dan Gosip Selebritis

M

ENGINJAK usia 26 tahun, Ayushita kian kebal mendapat pertanyaan kapan menikah, yang bagi sebagian orang merupakan hal sensitif. Ayu santai menanggapi pertanyaan yang dinilainya sebagai basa-basi. “Itu kan cuma pertanyaan basa-basi. Enggak ada ngaruh apa-apa ke aku. Sama sekali enggak,” kata gadis kelahiran Jakarta, 9 Juni 1989 itu. Kendati tidak pernah menanggapi pertanyaan itu secara serius, bukan berarti Ayu tidak pernah memikirkannya. Sejujurnya, sebagai perempuan, dia juga ingin menikah. Terlebih, sahabatnya di BBB (Bukan Bintang Biasa), Chelsea Olivia, akan segera dipersunting kekasihnya, Glenn Alinskie. Dia pun kerap dijadikan bulan-bulanan karena masih betah menjomblo. “Tapi, laki-lakinya kan enggak ada. Jadi, nanti-nanti aja. Aku sangat happy menjalani hari-hariku dengan kesibukan. Pada weekend juga suka ada kerjaan,” curhatnya. Kesibukannya kian bertambah semenjak dia memutuskan kembali ke bangku kuliah. September mendatang, dia mulai kuliah untuk mendapatkan gelar S-2 di Jurusan Corporate Communication London School of Public Relations (LSPR) melalui jalur beasiswa. Jurusan tersebut diambil Ayu sebagai lanjutan dari jurusannya dulu saat S-1, yakni komunikasi yang lebih condong ke komunikasi korporasi. Ayu menargetkan waktu 1,5 tahun untuk menyelesaikan kuliah itu. Menurut dia, waktu tersebut sudah ditentukan pemberi beasiswa. “Jadi, memang harus selesai dalam kurun waktu itu. Targetnya, IP minimal harus 3,5. Aku akan berusaha sekeras mungkin untuk dapat nilai yang baik,” tuturnya. Setelah lulus kuliah nanti, pemain komsit The East tersebut berharap ilmunya bisa terpakai. Bisa jadi, dia akan mempunyai perusahaan sendiri nantinya. Dia juga bisa bekerja untuk perusahaan orang lain. “Menurut aku, apa pun ilmu yang dipelajari pasti akan berguna,” ucapnya. (idp)

a t i sh

u y A

CUMA BASA-BASI Dicolek

RELA DITES

Pria Ganjen

A

RTIS muda, Jennifer Tungka punya pengalaman tak mengenakan kala mengantre wahana di Dunia Fantasi, Jakarta Utara. Dari awalnya hanya memegang tangan, pria paruh baya itu kemudian menatap ganjen dan mencolek Jennifer. “Aku lagi antre buat main wahana di Dufan, ada bapakbapak ganjen gitu yang megang-megangin tangan aku, langsung aku teriakan, padahal kalau mau dilihat, aku berpakaian normal. Tapi tetap aja banyak yang melakukan tindakan tidak bermoral,” katanya mengenang pengalaman masa kecilnya. Pemain sinetron Tarzan dan Zaenab ini juga masih tak habis pikir mengapa pria separuh baya itu melecehkannya. Bahkan menurut dara berdarah Cina dan Belanda itu, sang pria tetap melihatnya dengan tatapan mesum ketika tengah naik wahana permainan tersebut. Tak pikir panjang, pemeran dokter cantik itu pun langsung membentak pelaku. “Aku sempat bersebelahan sama bapak itu, dan bapak itu langsung colek aku. Sebelum nyolek dari awal bapak itu masuk sampai aku main dilihatin melulu. “Bapak yang sopan dong, main asal colek aja,” hardiknya. “Dia udah tua, mungkin 50 tahunan. Mukanya mesum banget. Sengaja aku teriak supaya bapak itu malu,” lanjut Jennifer mengurai kenangan tak mengenakan itu. (idp)

Jennifer Tungka

Entertainment Entertain ment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

PRIL

LY

Latu cons ina

RILLY Latuconsina sangat geram dengan oknum yang menyebarkan foto bugil berawajah mirip dengannya, dan perkataan yang menyebut Prilly sudah tak perawan lagi. Tes keperawanan pun rela dilakoni Prilly untuk memenuhi berkas laporannya. “Aku sudah tes keperawanan di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Cibubur, Sabtu (8/8) lalu. Risih banget sih sebenarnya, ya diperiksa gitu. Bagaimana lagi, itu buat bukti aku kalau aku masih perawan dan menetapkan itu fitnah,” kata Prilly di Direskrimsus Polda Metro Jaya, Senin (10/8). “Karena fans aku ada yang terpengaruh. Aku lapor ini biar haters jera. Untuk para pembully, stop bully artis. Jika artis salah, bisa bicarakan dengan bijaksana. Aku juga bingung, aku salah apa sampai ada yang tega buat begini sama aku,” imbuh lawan main Alliando Syarief dalam sinetron Ganteng-Ganteng Serigala itu. Kini, Prilly menyerahkan keputusannya pada pihak berwajib untuk hukuman yang didapat oleh oknum tersebut. “Aku ini bukan hanya lapor, tapi aku juga membantu dirinya (oknum, red) juga agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelah terjerat kasus ini,” tegasnya. (Jp)

STRES KARENA ISU

RIS

TAGOTY R

ISTY Tagor yang tengah hamil mengalami stres dan selalu mondar mandir ke rumah sakit. Penyebabnya, isu keretakan rumah tangganya dengan Stuart Collin. “Kalau lagi banyak pikiran, dia (Risty) pergi sama mamanya ke dokter,” kata sang paman Risty seperti dikutip dari Obsesi, Global TV. Dikabarkan oleh sang paman, belum lama ini Risty sudah mengecek kesehatannya dan kandungannya demi menjaga kondisi kesehatan sang jabang bayi yang masih di kandung. “Kemarin sudah (ke dokter), sebulan sekali,” ungkapnya. Seperti diberitakan Risty Tagor dan Stuart Collin digoyang isu bakal bercerai. Pasangan yang baru menikah tiga bulan itu masih terus dibicarakan publik soal kabar mereka tak lagi harmonis.. (idp)

Nggak Macam-macam

J

IKA kebanyakan orang menjadikan media sosial sebagai teman curhat, tidak begitu dengan Farah Quinn. Ia memilih berhati-hati saat mengunggah sesuatu. Menghargai budaya Timur, mending nggak usah melakukan hal yang aneh-aneh. “Dulu saya bule thinker, pemikiran bule banget, pernah posting pakai kostum superhero, kostum heboh, dulu aku pakai kostum seperti bikini, pakai boot. Tapi semenjak pengalaman itu, sama mikir mata pencarian saya di Indonesia, hal itu nggak gampang diterima disini. Mending nggak usah (aneh-aneh),” tegasnya. Meski kerap menghiasi media sosialnya dengan beragam pose menarik dan menginpirasi. Namun, ia tidak pernah menjadikannya teman curhat apalagi urusan pribadi. Dia sangat berhati-hati dalam menggunakan media sosial untuk urusan itu. “Kalau kita happy, banyak orang yang iri, kalau kita lakukan kesalahan, langsung dihujat. Kadang kalau lihat orang kena masalah, malah senang. Makanya saya belajar saya nggak suka ceritakan masalah, karena Pilihan Tepat kebanyakan orang happy kita kena masalah, atau berHotel, Resto, Café harap kamu dapat masalah,” ujar Farah. Farah mengaku bisa maklum dengan “kebebasan” yang ada di media sosial. Hanya saja, sebaiknya memang ada norma-norma kesopanan yang dijaga. “Banyak yang fake people. Padahal aku yang nggak banyak tingkah tapi banyak juga yang ngatain,” jelasnya. Jika pun itu terjadi, Farah tetap cool. “Tapi kita tetap deal with those people, tapi kita jangan kelihatan down. Sebagai orang kita harus hati-hati sama apa yang kita posting. Kadang saya foto minum wine, terus, oh my God, itu haram. Tapi aku suka bagaimana dong, aku nggak mau tiba-tiba menghujat mereka juga kan,” ucapnya. Ia pun menyadari bahwa kehidupannya bukan di dunia Barat, melainkan di Timur. Dimana beragam nilai-nilai masih menjadi pertimbangan. Makanya, dia hati-hati dalam mengunggah foto di akun pribadinya. (idp)

FARAH QUINN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.