12 Mei 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Selasa, 12 Mei 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Gudang Penampung Gula Ilegal Diperiksa

PENGUSAHA ILEGAL KALBAR BETAPOK

Timah Hitam muatan Tongkang Golden Way 2302 seberat 4000 ton yang ditutupi oleh pasir. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Pontianak-RK. Pihak Polda mengaku, sejak Brigjen Pol Arief Sulystianto menjadi Kapolda Kalbar, pengusahapengusaha ilegal sepertinya takut. Itu terjadi kurun 20142015. “Untuk tahun 2014 tidak sampai seratus kasus gula ilegal, melainkan hanya 97 kasus saja dengan tersangka 97 orang. Sedangkan untuk 2015, mulai Januari-Mei hanya 13 kasus saja,” ungkap AKBP Winarto, Wadir Dit Reskrimus Polda Kalbar, bangga saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/5). Halaman 7

REVISI KUHP, JERAT HUKUM BUAT PSK Jakarta-RK. Jerat hukum bagi pelaku prostitusi atau

pekerja seks komersial (PSK) baru akan diatur dalam revisi Rancangan Undang-undang (RUU) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) di program legislasi nasional 20142019. “RUU KUHP memperluas konsep perzinahan, dan dapat dipergunakan untuk menjerat pelacuran atau prostitusi,” kata Arsul Sani, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di gedung DPR Jakarta, Senin (11/5). Menurut Arsul, dalam KUHP saat ini, pengertian zina itu hanya dibatasi pada persetubuhan antara laki-laki dengan perempuan yang salah satu atau keduanya terikat Halaman 7

Mafia Gula Stok gula pasir boleh melimpah, melebihi kebutuhan masyarakat. Tetapi harganya selalu meroket. Apalagi ketika menjelang hari-hari raya. Ternyata hal itu, hanya ulah sekelompok kecil pedagang, merekalah Mafia Gula. Tidak ada bukti yang menyebutkan kalau mereka melakukan sesuatu yang ilegal. Tetapi mereka membeli sebagian besar tebu melalui sistem lelang yang menguntungkannya.

Misteri Tongkang Tak Bertuan, Kata Dewan Kota,

“Kalok Pol Air dan Syahbandar Tak Tau, Biar Sat Pol PP Jak yang Ngusotnye” Airud Sudah Tahu, Itu Untuk Angkut Pasirnya Orang Singkawang

Pontianak-RK. Agak merasakan kejanggalan serta sedikit manas karena ada tongkang yang diduga bermuatan timah hitam (Puya) tak bertuan dan bisabisanya melintasi Sungai Kapuas, namun disebut-sebut tak terdeteksi Polisi Air dan Udara plus lewat begitu saja di depan “hidung” Syahbandar, Dewan Kota Pon-

tianak pun mencibir kinerja mereka. “Kalo’ Pol Airud dan Syahbandar tak tau siape pemilik kapal tongkang tu, biar Sat Pol PP jak yang ngusotnye. Pasti terungkap”, sindir Ketua Komisi I DPRD Kota Pontianak, Ardiansyah, kepada Rakyat Kalbar, di ruangan Ketua Dewan Pontianak, Senin (11/5).

Ia menegaskan, suatu kemustahilan bahkan lucu jika Syahbandar dan Direktorat Pol Airud tidak tahu siapa pemilik kapal tongkang yang dicurigai bermuatan barang tambang mentah berselimutkan pasir tersebut. Ardiansyah yakin dua instansi itu pasti tahu tugboat Halaman 7

Halaman 7

Mucikari Dagang Orang, Bukti Pelaku Cukup BH?

Sijo Sudarsono @Sijo_su tapi blow up dari media tentang tarif juta2an jasa sex ini apakah tidak memberi mimpi pada remaja untuk masuk ke dunia tersebut?

Dr. Buchari saat sidang di PN Pontianak, Senin (11/5) malam. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Party Officer @KicauSunyi Ada pasalnya pelacur jalanan kalo ketangkep langsung ditahan.. kalo artis jadi pelacur ga ada pasalnya... pelanggannya juga aman.. Bhahahaha

#70TahunIndonesia @Fahrihamzah Negara yg tidak bisa mengurus diri sendiri tidak usah mengurus sepak bola...#TimTransisi

Duplik Mantan Wali Kota Pontianak dalam Kasus Bansos

Pengacara: Buchari Layak Dibebaskan

Pontianak-RK. Membalas Replik dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang dugaan korupsi bantuan sosial Kota Pontianak 2006-2008 sebelumnya, Tim Penasehat Hukum

Mantan Wali Kota Pontianak, Buchari A. Rahman, meminta kliennya itu dibebaskan. “Klien kita layak dibebaskan,” tegas Pengacara Buchari, Slamet Prayitno

Kitung, kepada sejumlah wartawan usai persidangan beragenda Duplik alias jawaban kedua terdakwa, di Pengadilan Negeri Pontianak, Senin (11/5). Halaman 7

Barang bukti bra size 34A milik AA yang disita polisi. IST

JAKARTA-RK. Berenang di uang lendir, Robby Abbas sebagai mucikari pelacuran papan atas, hanya dikenakan pasal 296 dan 506 KUHP dengan ancaman penjara satu tahun enam bulan oleh Polrestro Jaksel. Kabareskrim Komjen Budi Waseso mengatakan, yang digunakan menjerat tersangka memang baru awal penyidikan. Tak menutup kemungkinan dalam perkembangannya tersangka akan dijerat pasal lain. “Ini baru awal, nanti dilihat dari Halaman 7

Pasca PT Pupuk Indonesia Didatangi Komisi IV klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Kalok Pol Air dan Syahbandar tak tau, biar Sat Pol PP jak yang ngusotnye --

Duet ronyok jak tau, ape agik 4000 ton.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Setelah Dicecar, Pupuk Subsidi pun Muncul Setelah PT Pupuk Indonesia dicecar Komisi IV DPR ketika kunjungan kerja (Kunker) di Kalbar beberapa waktu lalu, barulah muncul pupuk di Kalbar. Katanya pupuk tersebut akan didistribusikan ke petani.

Kelangkaan pupuk di Kalbar sudah lama terjadi. Kalau pun ada, malah tidak sampai ke petani. Padahal sudah jelas, pupuk yang menghilang itu merupakan subsidi. Atas dasar itulah beberapa lalu Komisi IV DPR yang membidangi pertanian mempertanyakan kelangkaan pupuk bersubsidi. Bahkan berang dan mengancam akan melaporkan PT Pupuk Indonesia yang notabene perusahaan plat merah itu kepada Menteri Pertanian. Pasca dari gebrakan wakil rakyat tersebut, kini sudah ada 3.500 ton pupuk jenis NPK Pelangi yang akan didistribusikan kepada petani. Semoga benar-benar didistribusikan kepada petani, bukannya perusahaan perkebunan. Ketua Paguyuban Distributor Pupuk Kaltim Kalbar, Carolus Wiwin mengatakan, saat ini 3.500 ton Halaman 7

Isfiansyah, Pontianak

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Selasa, 12 Mei 2015

2

H. Syarif Abdullah Alkadrie, SH, MH

Nasdem Optimis Menang Pemilukada Serentak di Tujuh Kabupaten di Provinsi Kalbar Interval politik pemilukada serentak di tujuh kabupaten di Provinsi Kalbar terbilang pendek. Bahkan boleh dikatakan bahwa pesta akbar demokrasi yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang sudah berada di depan mata. Tak pelak, hiruk-pikuk serta genta demokrasi di tujuh kabupaten tersebut sudah mulai terasa memanas. Yakni, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sintang, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sambas. Tak luput pula partai politik yang akan berkompetisi di perhelatan pesta akbar demokrasi tersebut menyatakan siap bertarung secara sportif, menang dan kalah. Termasuklah Partai Nasdem yang optimis akan menjadi pemenang di dalam pertarungan merebut kursi kekuasaan Bupati dan Wakil Bupati di tujuh kabupaten yang akan melaksanakan pemilukada serentak. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Kalbar, H. Syarif Abdullah Alkad-

DPRD Kota Pontianak

Segera Panggil Pertamina Soal Takaran Elpiji Pontianak-RK. Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin menegaskan, menjelang bulan suci Ramadan, kasus elpiji tiga kilogram yang kurang dari takarannya jangan sampai terjadi kembali. Terlebih jika kelangkaan lantaran si tabung ijo yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Tak hanya itu, pihaknya turut akan memanggil Pertamina dalam waktu dekat. Kasus belakangan ini yang marak dilaporkan masyarakat terkait kurangnya timbangan si ijo atau tabung gas elpiji tiga kilogram menjadi atensi sekaligus ditanggapi Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin. Legislator PDI Perjuangan itu menambahkan, hingga kini pihaknya belum mengetahui apa yang menjadi penyebab hingga berkurangnya timbangan elpiji tiga kilogram tersebut. “Apakah dari Pertamina sendiri atau terdapat lagi pengoplos nakal yang memanfaatkan situasi demi meraup keuntungan lebih banyak. Kita akan panggil Pertamina. Jangan sampai menjelang dan saat jalannya Ramadan terjadi kelangkaan. Bersama Komisi C DPRD Kota Pontianak, kita akan melakukan sidak ke Pertamina dan pengecer yang ada di Kota Pontianak,” ucap Satarudin, Senin (11/5). Tindak kecurangan yang merugikan masyarakat ini disinyalir ada kerja sama dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Yakni dengan mengurangi takaran yang semertinya tiga kilogram menjadi 2,5 kilogram dan sebagainya. Hal ini tetap menjadi prioritas. “Jangan dioplos sehingga tidak sesuai timbangan. Ini merampot. Usaha-usaha, tapi jangan curang. Jangan sampai ada kelangkaan, kurang timbangan dan ini harus diperbaiki. Sebelumnya cukup, kenapa sekarang ada masalah seperti itu. Tentu ada permainan,” tegasnya. Sejauh ini pihaknya sudah membidik beberapa gudang pelaku usaha tingkat pengecer. Sewaktu-waktu jika kembali ditemukan timbangan kurang maka akan segera ditindak dengan langsung turun ke lapangan. “Selain merugikan masyarakat, gudang-gudang itu sangat membahayakan pekerjanya. Karena kalau mereka beroperasi di gudang itu, terjadi kebocoran atau hal yang tidak diinginkan lainnya, yang celaka adalah pekerja mereka,” cetusnya. (agn)

rie membeberkan tentang optimismenya meraih kemenangan pada pilkada serentak di tujuh kabupaten di Kalbar pada 9 Desember mendatang. +Seperti apa persiapan Partai Nasdem untuk memenangkan pilkada serentak di tujuh kabupaten di Provinsi Kalbar pada 9 Desember mendatang? -Tentunya di masing-masing kabupaten, Partai Nasdem mempersiapkan semua strategi politik untuk memenangkan kompetisi tersebut. +Langkah strategis apa yang akan dilakukan Partai Nasdem untuk mencukupi jumlah kursi di masing-masing kabupaten supaya bisa mengusung calon kepala daerah? -Memang di masing-masing kabupaten yang ikut Pilkada serentak hampir dapat dikatakan semua daerah yang mengikuti Pilkada, Nasdem butuh koalisi untuk mencukupi persyaratan kursi yang ada di parlemen masing-masing daerah. Meskipun tidak banyak kursi lagi yang dibutuhkan. +Untuk di 7 kabupaten, seberapa besar optimisme Partai Nasdem akan memenangkan Pemilukada serentak tersebut? -Melihat dari masing-masing persiapan di 7 kabupaten itu

serta melihat basis-basis yang kami anggap kuat untuk memenangkan Pilkada serentak tersebut. Partai Nasdem yakin akan memperoleh kemenangan di tujuh kabupaten yang akan melaksanakan pilkada serentak. +Mana saja kabupaten yang berpotensi akan dimenangkan oleh Partai Nasdem? -Rahasia. Hingga saat ini belum dapat dikatakan dan masih menjadi rahasia daerah mana saja yang berpotensi akan kita menangkan. +Apa yang diharapkan Partai Nasdem terhadap pemilukada serentak tahun ini? -Kita berharap terobosan baru yang menjadikan 2015 sebagai tahun awal Pilkada serentak di seantero Indonesia dapat berjalan sesuai harapan dan semangat perubahan, transparansi, akuntabilitas dan tentunya semangat demokrasi yang harus dijunjung tinggi agar suksesnya pilkada serentak. Di Kalbar juga tujuh kabupaten kita harapkan dapat berjalan lancar tanpa ada permasalahan yang terjadi nantinya. Reporter: Ari Sandy Re-editing: Andry

Revisi Undang-Undang Pilkada dan Partai Politik Pontianak-RK. Wacana Revisi Undang-Undang Tahun 2011 tentang Partai Politik (parpol) dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dinyatakan oleh pimpinan DPR RI telah disepakati oleh fraksi-fraksi di DPR, dibantah Sekretaris Fraksi Partai Nasdem, H. Syarif Abdullah Alqadrie. “Tidak semua fraksi sepakat terhadap revisi Undang-undang tersebut. Bahkan saya sendiri telah menanyakan apakah hal tersebut sudah diputuskan ataukah wacana dan ternyata masih wacana,” ucap H. Syarif Abdullah Alkadrie saat menggelar konferensi pers di Sekretariat DPW Partai Nasdem Provinsi Kalbar, Senin (11/5). Partai Nasdem sendiri lebih mendorong dalam rangka mencapai kesuksesan Pilkada terhadap pimpinan DPR RI untuk dapat diselesaikan secara hukum. Pihaknya juga mengharapkan kepada

pimpinan parlemen agar dapat melakukan pendekatan kepada Mahkamah Agung (MA) supaya proses peradilan tersebut cepat diselesaikan dan menemukan inkrah. Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Kalbar tersebut menerangkan, mengenai sengketa yang terjadi di dalam suatu partai Politik, telah jelas diatur di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Parpol yang telah diatur di dalamnya. “Kalau terjadi sengketa di dalam partai politik maka yang akan menyelesaikan sengketa adalah mahkamah partai. Kalau mahkamah partai tidak dapat menyelesaikan maka akan diselesaikan lewat peradilan umum dan seperti yang terjadi di Golkar,” jelasnya. Ia menuturkan, meskipun hal tersebut tidak masuk di dalam ranahnya, namun Partai Nasdem selaku parpol dapat menyarankan agar sengkarut yang terjadi

supaya dapat terselesaikan serta dikembalikan lagi kepada aturan yang tertuang di dalam Undang-undang. “Solusinya kembalikan kepada Undang-undang yang di mana parpol yang berhak mengikuti Pilkada ialah kepengurusan partai politik yang telah terdaftar dan itu jelas tertuang di dalam undangundang. Tinggal dilihat saja siapa yang terdaftar nantinya,” ujarnya. Partai Nasdem tidak mendukung revisi Undang-undang yang sedang gembargembor terjadi hanya untuk kepentingan kelompok semata dan yang terlihat kinerja DPR RI saat ini hanyalah revisi UndangUndang MD3. Padahal seharusnya telah melahirkan UU bukan hanya merevisi saja seperti yang saat ini terjadi. “Sebenarnya juga kita tidak mendukung revisi UU MD3 tersebut, karena dikhawatirkan akan timbul kesewenangan untuk mayoritas partai terbesar di dalamnya dan memanfaatkan Undang-

undang sebagai alat. Undang-Undang MD3 diciptakan karena professional, di mana pimpinan DPR sesuai dari parpol pemenang pemilu, tetapi karena ada kekuatan di DPR yang dapat merubah azas profesional tersebut yang berakhir pimpinan DPR kembali dipilih. Padahal kita telah bertahan agar pimpinan DPR dipimpin oleh pemenang pemilu., Mantan anggota DPRD Provinsi Kalbar itu menambahkan, “Sikap Nasdem ketika gonjang-ganjing revisi UU MD3 dalam rangka menambah pimpinan komisi, pimpinan alat kelengkapan dewan DPR, Nasdem abstain tidak mengambil pimpinan tersebut. Karena kita rasakan hal itu tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Kita mengingkan azas profesionalitas yang dikedepankan, bukan kesewenangan mayoritas partai terbesar,” ulasnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

Kerusakan Jalan Mungguk Ransa segera Dicor Sekadau-RK. Kondisi kerusakan ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Sekadau Hilir dengan Sekadau Hulu beberapa waktu terakhir mengalami kerusakan cukup parah. Salah satu titik yang mengalami kerusakan parah berada di kawasan Mungguk Rangsa, kilometer 4 Jalan Sekadau-Rawak. Di sini, ada setidaknya empat ruas titik jalan yang kerusakannya terbilang parah. Terlihat beberapa lubang menganga dengan kedalaman lebih dari 50 sentimeter. Praktis kerusakan jalan sangat mengganggu arus lalu lintas. Beberapa waktu lalu, salah satu warga sempat mengeluhkan kondisi kerusakan ruas Jalan Rawak di media massa. Keluhan ini langsung ditanggapi. Beberapa hari ini, sejumlah pekerja terlihat sedang sibuk memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut. “Jalan ini mau dicor,” ujar salah seorang pekerja. Sementara itu, Bonar, salah seorang warga Selalong II yang beberapa waktu lalu

Perbaikan Jalan, sejumlah pekerja sedang melakukan perbaikan ruas Jalan SekadauRawak di kilometer 04 Mungguk Rangsa.

mengeluhkan, kerusakan jalan di media massa saat dikonfirmasi ulang perihal tanggapan pemerintah atas keluhannya

itu mengaku simpatik dengan respon cepat tersebut. Menurutnya, akan sangat miris jika kerusakan jalan yang tak jauh

dari ibu kota kabupaten dibiarkan rusak berlama-lama. Meski begitu, Bonar berharap agar perbaikan jalan tak sekadar “lapis bulu” saja alias hanya untuk meredam kritikan semata. “Saya sih berharap upaya perbaikan lebih pada bagaimana mengantisipasi agar jalan tidak gampang rusak lagi. Jadi bukan sekadar poles-poles muka saja, seminggu kemudian hancur lagi,” tegas Bonar. Yang tak kalah pentingnya, lanjut Bonar adalah memfungsikan kembali sarana drainase yang beberapa tahun ini tak berfungsi sama sekali akibat tersumbat. Karena salah satu faktor penyebab kerusakan jalan adalah genangan air yang berasal dari parit yang sumbat akibat drainase buruk. “Itu kan drainasenya sumbat. Dari situ air ngalir ke jalan. Itu yang bikin jalan rusak. Nah sebaiknya drainasenya difungsikan lagi supaya air tidak ngalir ke jalan lagi,” ulasnya. (Rul)

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni, Aditya Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Pontianak Metro Generasi Muda Ditantang Walikota Jadi Lurah

Sutarmidji

Pontianak-RK. Walikota Pontianak, Sutarmidji melantik dua orang lurah termuda, Petrus (27) sebagai Lurah Darat Sekip dan Dera Oktri Windiarti (29) sebagai Lurah Akcaya. Selain kedua lurah tersebut, Lurah Bansir Darat, Hanifah beserta 17 pejabat eselon IV di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak juga turut dilantik, Senin (11/5) di aula rumah jabatan Walikota Pontianak. Seluruh pejabat yang dilantik di jajaran Kantor Lurah Darat Sekip dan Akcaya berusia di bawah 30 tahun. “Saya mau lihat bagaimana anak muda memimpin. Jangan salah kepala seksi (kasi) maupun sekretaris di kelurahan itu adalah kader-kader untuk menjadi lurah. Lurah itu idealnya berusia di bawah 35 tahun, karena tantangannya harus demikian,” ujarnya. Sutarmidji menjatuhkan pilihannya kepada Petrus untuk menjabat sebagai Lurah Darat Sekip. Lantaran dinilainya Petrus baru menyelesaikan pendidikan Strata 2 (S2) program studi administrasi publik sehingga ilmunya bisa diterapkan sesuai bidang tugasnya. “Ketika dia menjabat Kasipem di Sungai Beliung, pernah saya telepon dia dua kali pada hari libur. Yakni hari Sabtu sekitar pukul 13.00 dan 16.00 WIB, dia berada di kantor. Saya tanya kenapa hari libur ada di kantor, dia jawab membenahi administrasi kantor. Itu salah satu apresiasi saya terhadap dia, bukan karena dia mantan ajudan saya,” bebernya. Walikota berharap, Petrus bisa bersama-sama kompak dengan jajarannya dalam melaksanakan tugas. Ilmu yang sudah diperolehnya selama mengenyam pendidikan tersebut dapat diimplementasikan serta senantiasa berpegang teguh pada aturan. “Problem masyarakat apapun selalu gunakan aturan yang berlaku. Jangan mau dipressure orang, karena kita aparatur yang sah ditugaskan berdasarkan undang-undang. Jangan tunduk pada kemauan orang-orang yang memaksakan diri tanpa berdasarkan pada aturan. Jadi inilah kader-kader lurah ke depan,” tukasnya. Kepada para lurah, Sutarmidji berpesan supaya rutin turun ke lapangan menemui warga masyarakat. Supaya apapun persoalan di lingkungannya bisa segera diselesaikan. “Kalau perlu datangi RT-RT. Jangan RT yang diundang ke kantor lurah. Selain itu inventarisir apa saja permasalahan yang ada di lingkungannya masing-masing,” timpalnya. Sementara itu, Petrus menyatakan dirinya akan menjalankan amanah jabatan yang telah dipercayakan kepadanya. Yakni dengan membina hubungan baik dengan warga maupun RT dan RW. Terlebih kelurahan yang dipimpinnya merupakan kelurahan yang berprestasi sehingga menjadi tugas yang besar baginya untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih Kelurahan Darat Sekip. “Sebagai generasi muda, kita mencoba untuk menjawab tantangan ini. Kita akan melakukan pendekatan ke warga maupun para ketua RT. Program-program yang baik tetap kita teruskan dan program yang masih kurang akan kita perbaiki,” ulasnya.

Rakyat Kalbar

Selasa, 12 Mei 2015

3

Data BPS Jangan Ngawur Gubernur Cornelis: Data Harus Akurat untuk Ambil Kebijakan Pontianak-RK. Gubernur Cornelis menegaskan, Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mencatat data seakurat mungkin. Hal itu penting karena akan dipakai oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dalam mengambil suatu kebijakan. “Data (BPS) harus akurat, karena pedoman dan kajian dalam mengambil kebijakan oleh pemerintah,” tegas Gubernur Cornelis ketika membuka sosialisasi pemutakhiran basis data terpadu 2015 TPKD Provinsi Kalbar, di Mahkota Hotel, Senin (11/5). Cornelis berpendapat, diperlukan data BPS yang akurat karena akan dipergunakan untuk menjalankan program pemerintah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar dan Program Indonesia Sehat untuk membangun keluarga produktif. “Selain itu juga Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 mengenai program percepatan penanggulangan kemiskinan,” paparnya. Cornelis menjelaskan, BPS sebagai lembaga pemerintah sebenarnya tidak harus menunggu instruksi presiden. Karena Undang-undang jelas sudah mengatur kerja BPS bagaimana secara berkala wajib mencatat data-data penduduk serta data yang diperlukan pemerintah.

Sehingga pencatatan diharapkan jangan hanya berorientasi bahwa kegiatan tersebut sebagai proyek yang mengakibatkan pencatatan menjadi tidak maksimal. Mantan Bupati Landak itu mengharapkan, agar petugas pencatat di lapangan supaya melibatkan aparat desa dan kecamatan yang benar-benar memahami penduduk di suatu wilayah. Dalam kesempatan itu, Gubenur mengingatkan agar jangan sampai terjadi kesalahan dalam pencatatan data terutama data penduduk. “Jangan sampai terjadi lagi orang kaya yang ambil duit BLT di Kantor Pos. Itu terjadi karena data yang ngawur,” tegasnya. Karena apabila dari pengumpulan data tidak benar, Cornelis menegaskan maka analisis juga akan tidak benar sehingga kesimpulan tidak benar yang mengakibatkan keputusan yang diambil pemerintah menjadi tidak benar. “Kabupaten, kecamatan, desa, RT dan RW harus mendata dengan benar sehingga data bisa dipergunakan. Kalau tidak betul Bupatinya ditegur. Begitu juga dengan TNI/ Polri harus didata dengan benar dan jangan sampai setelah pensiun lalu tidak punya rumah,” ujar Cornelis.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Cornelis

Akademi Perpajakan Panca Bhakti

Pelajari Ilmu Penyusunan Keuangan Daerah Bersama Dewan Pontianak-RK. Menuntut ilmu di ibu kota Provinsi Kalbar yang ditambah tekad kuat ingin menambah wawasan sekaligus menggerakkan sejumlah mahasiswa Akdemi Perpajakan Panca Bhakti Pontianak mendatangi DPRD Kota Pontianak, Senin (11/5). Puluhan mahasiswa-mahasiswi yang datang mengenakan almamater berwarna merah manggis itu berkeinginan mempelajari teknis proses penyusunan anggaran pendapatan & belanja daerah (APBD). Mereka terlihat antusias ketika sejumlah pimpinan DPRD Kota Pontianak menjelaskan terkait tata cara penyusunan anggaran pembangunan tersebut. ”Saya berharap kedatangan kami bisa menambah wawasan,” ujar Direktur Akademi Perpajakan Panca Bhakti, Agus M Murdiani ketika membuka acara. Kuliah tamu tersebut dihadiri jajaran Direksi Akademi Perpajakan Panca Bhakti. Disambut oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zarin. Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Ardiansyah. Anggota Komisi B dan C serta Ketua Komisi D DPRD Kota Pontianak, Herman Hofi Munawar.

Saud Usman Nasution

Agus mengaku senang bisa berkunjung ke kantor DPRD Kota Pontianak. Apalagi diterima langsung oleh pimpinan parlemen. ”Tujuan utama kami supaya bisa mendapatkan wawasan aplikasi. Mahasiswa/i sudah belajar teori. Jadi dengan kunjungan ke dewan diharapkan bisa mendapatkan tambahan ilmu prakteknya,” ujarnya. Agus menjelaskan, kebetulan mahasiswa/i sedang mempelajari mata kuliah keuangan daerah. ”Secara umum, mereka sudah tahu. Praktek kali ini, pengalaman dewan dalam menyusun anggaran itulah yang dijadikan ilmu

tambahan,” paparnya. ”Penyusunan APBD sebenarnya tidak hanya ada di legislatif. Eksekutif (pemerintahan) bisa juga dijadikan acuan pembelajaran. Terusb terang, kegiatan ini sangat bermanfaat. Mahasiswa/i bisa tahu secara detail seperti apa teknis penyususan keuangan daerah,” serunya. Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zarin berpendapat, kemauan mahasiswa/i Akademi Perpajakan Panca Bhakti untuk mempelajari objek tersebut sudah cukup baik. ”Mereka sedang mengimplemen-

tasikan teori dan praktek. Di kampus mahasiswa/i mendapatkan pelajaran tiori, tetapi bagaimana ril menyusunnya tidak pernah dipraktekan. Memang lembaga resmilah yang bisa menyusun, seperti legislatif dan eksekutif,” paparnya. Menurutnya, mahasiswa harus tahu terlebih dahulu mekanisme dari awal. ”Mulai dari reses hingga musrenbang. Kemudian mengetahui rapat komisi dengan SKPD Pemerintah. Sebelum APBD itu ditetapkan, nanti ada kebijakan anggaran,” jelasnya. Firdaus mengharapkan, kantor DPRD Kota Pontianak dapat dijadikan laboratorium untuk mahasiswa belajar. ”Memang selama ini kita belum kerja sama, tetapi kita berharap mata kuliah yang berhubungan dengan pajak, baik langsung atau tidak, seperti kaitannya dengan penyusunan anggaran, mereka bisa menjadikan dewan sebagai LAB,” paparnya. ”Tadi kita membahas bagaimana cara memungut pajak dan retribusi. Saya rasa paparan dewan bisa mereka pelajari,” ulasnya.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Perbaikan Jembatan Landak Sumir

Ilustrasi.

NET

Pontianak-RK. Operasional kontainer yang tak lagi sesuai waktu yang ditentukan, DPRD Kota Pontianak minta Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengkaji kembali serta menerapkan aturan yang pernah dibuat tersebut. Lantaran penyebab kemacetan terutama di Kecamatan Pontianak Utara adalah kendaraan besar serta diperparah lagi dengan kondisi jembatan Tol Landak yang sudah termakan usia. “Lalu lintas di Pontianak Utara sangat memprihatinkan sekali. Mengingat Pontura merupakan pintu gerbang masuknya ke Kota Pontianak. Kontainer masih beraktivitas waktu padat pergi dan pulang kerja masyarkat. Ini sudah banyak laporan yang masuk ke kita sebagai dasar komplain masyarakat,” ujar anggota DPRD Kota Pontianak, Sahrul Efendi, Senin (11/5). Legislator Partai Nasdem ini menjelaskan, geramnya masyarakat disamping kerapkalinya terjadi kemacetan, bahkan dibarengi dengan kecelakaan yang merenggut korban jiwa. Kecalakaan itu terdapat beberapa kasus yang disebabkan terlindas ban kontainer hingga korban tewas seketika di lokasi kejadian. “Sangat padat dan sering terjadi kecelakaan yang korbannya meninggal dengan tragis yang kondisi tubuhnya

sudah tak lagi utuh, karena terlindas. Makanya saya kembali mengingatkan Pemkot agar waktu operasional kendaraan besar seperti itu untuk digalakkan lagi,” tegasnya. Menurutnya, kemacetan semakin diperparah karena jembatan Tol Landak yang ukuran lebarnya terbatas, di mana dinilainya sudah tidak memungkinkan lagi dilewati kendaraan besar dan berat. Mengingat tidak adanya perbaikan dan termakannya usia yang melebihi 30 tahun. “Efeknya sangat jelas, kemacetan tol belum lagi usianya 30 tahun lebih. Keselamatan manusia juga terancam kalau sedang banyak kendaraan besar bermuatan melintas,” jelasnya. Karena jembatan Tol Landak merupakan satu-satunya akses darat yang menghubungkan kecamatan satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, dirinya mengharapkan pemerintah segera mengambil tindakan tegas terkait hal tersebut. “Selain itu, di atas tol tidak ada lagi pembatas jalan (marka jalan, red) tolong juga diperhatikan. Karena mengatur di mana sisi kanan dan kiri lalu lintas. Juga kalau seandainya terjadi laka lantas tidak ada kejelasannya serta tidak dapat dibedakan siapa benar dan salah. Ini yang kurang diperhatikan,” lugasnya. (agn)


Rakyat Kalbar

4 Pro Ekbis Gubernur Cornelis: Pedagang Batu Jangan Tipu Pembeli Selasa, 12 Mei 2015

Ny Frederika: Kita Harus Bangga Pakai Produk Daerah Pontianak-RK. Gubernur Cornelis menegaskan, pelaku bisnis batu permata yang menjual aneka batu permata asli dari Kalbar supaya tidak menipu pembeli. Hal itu akan menurunkan mutu batu permata dan akan membuat citra Kalbar menjadi tidak bagus. “Tolong para penjual batu (permata) tidak usah tipu-tipu, karena tipu-tipu merusak citra dan nama baik Kalbar,” tegas Gubernur Cornelis ketika menutup kontes batu permata Kalbar dan Pentas Kecubung 2015, di Rumah Radakng Provinsi Kalbar, Pontianak, Minggu (10/5). Orang nomor satu di jajaran pemerintahan Provinsi Kalbar itu mengimbau, para pengrajin batu permata

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK Minggu ke 1 Bulan Mei 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 18.000 21.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 18.000 20.800 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

khususnya Kecubung asal Kalbar untuk tetap menjaga kualitas. Karena keaslian batu Kalbar diuji Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalbar sehingga bisa diketahui kadar dan keasliannya serta jenis batunya. “Kepada pembeli jika memang merasa ragu dengan keaslian batu kecubung yang dijual agar mengujinya ke Dinas Pertambangan,” katanya. Menurut Cornelis, batu permata asal Kalbar memang sudah kelas dunia dan hanya India saja yang bisa menyainginya. Namun dirinya mengakui batu asal Kalbar belum banyak terekspose di internasional. Pengrajin dalam mengasah dan memotong batu pun masih belum terjamah teknologi sehingga mempengaruhi nilai jual. Ketua Dewan Pembina Asosiasi Batu Permata Kalbar (ABPKB) yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kalimantan Barat (Dekranasda) Ny. Frederika Cornelis mengatakan, akan sering mengadakan pameran dan kontes batu permata Kalbar sehingga semakin dikenal di dunia internasional. Bahkan batu Kalbar ini benarbenar diakui mutu dan kualitasnya. “Kalau di Ketapang itu terkenal dengan Kecubung Ungu. Jangan sampai batu yang menyerupai kecubung ungu yang dibawa dari Brasil lalu dibilang Kecubung Ungu Ketapang juga,” tegas Frederika.

Jakarta-RK. Bank Indonesia (BI) mewajibkan semua transaksi yang dilakukan di Indonesia per 1 Juli nanti harus menggunakan mata uang rupiah. Ketentuan tersebut merupakan bagian dari upaya BI menghindari spekulasi nilai tukar dan menjaga stabilitas dan kedaulatan nilai tukar rupiah di dalam negeri. “Sebagai simbol kedaulatan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kami ingin uang rupiah digunakan dalam transaksi tunai maupun nontunai di seluruh wilayah

Senin, 11 Mei 2015

Beli 10,306.89 14,563.80 3,614.46 3,479.44 9,793.62 13,050.00 Sumber: Bank Indonesia

Equatoriana

AN

TOYOTA ANZON Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP Paling Murah !!!

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Indonesia,” kata Deputi Direktur Departemen Hukum BI, Bambang Sukardi Putra dalam workshop BI dengan wartawan akhir pekan lalu. Sebagaimana diberitakan, BI telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di wilayah NKRI. Dengan PBI itu maka semua transaksi di dalam negeri wajib menggunakan mata uang rupiah. Dalam PBI tersebut, diatur kewajiban

penggunaan mata uang rupiah di wilayah NKRI, kewajiban pencantuman harga (kuotasi) barang dan/atau jasa hanya dalam rupiah, larangan menolak rupiah serta beberapa pengecualian transaksi nontunai dengan rupiah. Beberapa pengecualian dalam PBI, antara lain, penggunaan rupiah berlaku untuk transaksi untuk APBN, hibah internasional simpanan di bank dalam valuta asing, perdagangan internasional dan pembiayaan internasional.

Peraturan tersebut berlaku mulai 1 April 2015. Namun ada penyesuaian masa transisi untuk transaksi nontunai hingga 30 Juni untuk menyelesaikan perjanjian dalam valuta asing. Menurut Bambang, penerbitan PBI yang mengatur penggunaan mata uang rupiah dalam setiap transaksi di dalam negeri dilakukan untuk menguatkan aturan penggunaan uang rupiah yang telah dibuat pada 2011. “Penggunaan rupiah akan meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ulasnya. (jpnn)

HP : 081345479682

Sumber : inilah.com

Aroma penjajahan masih melekat. Penjajahan ini bukan dari perang fisik dengan negara lain. Penjajahan modern lah sebutannya. Penjajahan ini tidak menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Melainkan dengan pengendalian ekonomi, politik, pertahanan sosial dan budaya. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme serta narkoba. Cara yang lain ada pula, dengan mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat dengan budaya barat. Dengan mengkonsumsi minuman beralkohol hingga mengkonsumsi narkotika. Kini Indonesia dijajah para bandar narkotika. Hingga Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Hingga akhirnya keputusan hukuman mati pun ditimpakan kepada para pengedar barang haram tersebut. Karena telah meresahkan bahkan bisa merusak generasi penerus bangsa. Pelaksanaan eksekusi mati yang sempat ditentang sejumlah kalangan, terutama negara yang warga negaranya akan dieksekusi, termasuk Sekjen PBB Ban Ki Moon. Namun, sikap Indonesia bagaikan pesan agar jangan main-main atau berani mengedarkan narkoba di Indonesia, karena taruhanannya nyawa bisa melayang di depan regu tembak. Padahal, hukuman mati bagi tersangka narkoba tidak hanya diberlakukan oleh Indonesia, karena beberapa negara juga memberlakukan hukuman serupa. Menurut anda?

9 jt

Ada juga yang menyerupai batu, namun 100 persen bukan batu, bahkan bisa terbuat dari plastik sintetis.

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

“Promo kredit Terbatas !!! DP serba -an”

yang dibuat atau diolah manusia melalui batu masakan. Batu yang aslinya kurang bagus kemudian dimasak atau dibakar serta ditambah zat pewarna sesuai keinginan. Ada juga batu asli yang hijau muda kemudian dilapisi lagi sehingga menjadi hijau tua.

BI Wajibkan Transaksi Pakai Rupiah

VALAS Jual 10,415.10 14,715.07 3,654.05 3,515.57 9,899.37 13,182.00

Gubernur Cornelis menyempatkan diri melihat sejumlah stan batu permata sesaat sebelum penutupan acara kontes batu permata Kalbar dan Pentas Kecubung 2015, di Rumah Radakng Provinsi Kalbar, Pontianak, Minggu (10/5). ISFIANSYAH/RAKYAT KALBAR

Per 1 Juli 2015

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Selain itu juga pameran dan kontes batu ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena sekarang harga karet turun. Frederika mengimbau kepada penjual batu permata asal Kalbar agar menjelaskan asalusul batu dengan pembeli secara jujur. “Beri penjelasan kepada pembeli mengenai asal usul batu,” harapnya. Ia menjelaskan, ke depan akan dikumpulkan batu-batu permata khas kabupaten di seluruh Kalbar untuk sama-sama diberi nama setelah melalui proses penelitian dan ujicoba oleh ahli batu Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalbar. Ketua Tim Penggerak PKK itu juga mengharapkan, agar pejabat dari Kalbar harus merasa bangga menggunakan perhiasan asli dari Kalbar, seperti batu kecubung. “Kita harus bangga menggunakan produk asli daerah kita. Seperti batu kecubung, karena batu dari Kalimantan Barat juga tidak kalah berkualitas,” ulasnya. Sementara itu, Didik Istianta yang merupakan anggota Dewan Pembina Asosiasi Batu Permata Kalbar menjelaskan, batu permata pada hakikatnya ada dua jenis, alami dan nonalami (buatan). “Yang alami memang asli sudah seperti adanya diambil dari suatu tempat, seperti kecubung yang merupakan permata dari Kalimantan Barat,” paparnya. Sedangkan yang nonalami adalah batu

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

OTOMOTIF Buka Pendaftaran Lembaga Diklat / Kursus Otomotif, Study Usaha Buka Bengkel Mobil & Motor di garansi sampai bisa, Hub. Bintasik Telp.(0561) 767508, Hp. 0813 4570 8984

Tanggapan

Sms Warga Kami Bingung Selamat pagi Rakyat Kalbar. Minta tolong, masalah aset eks rumah Direksi Bank Nasional (Bunas) yang ada di wilayah Kelurahan Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan, tepatnya di Jalan Sultan Syarif Abdurrachman Alqadri RT 003/RW, atau di samping Dinsosnakertran Kota Pontianak, di bawah penguasaan siapa sekarang, karena kami bingung untuk menyerahkan lembaran notis PBB-nya. Hormat kami Ketua RT 003/RW 008 Kelurahan Akcaya, Zamiril Mahri. Atas bantuannya, kami ucapkan terimakasih.

081288673500 1-5-2015

081256705899 7-5-2015 11.15

TENDA ADI ADI PERCETAKAN & SOUVENIR

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Dijual Ruko 3 Lantai Lokasi : Sei Pinyuh Jl. Seliung Fasilitas : Ledeng, Listrik, 2 Toilet Tersedia : Hubungi : Nawi 085346828777

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

Hubungi : 082151245557

02.54

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

Bapak Presiden RI Yth. Aktivis gembong narkoba asal Kalbar yang saat sekarang sedang berada di Lapas Nusa Kambangan, diharapkan segera dieksekusi mati. Jika tidak, akan membahayakan dan merusak generasi penerus bangsa di negeri ini. Sekarang betapa susahnya Polisi mencegah narkoba masuk desa. Maka jika gembong dan bandar narkoba sudah dapat dilumpuhkan, predaran narkoba di negeri ini mulai dapat dipersempit. Namun demikian, rakyat Kalbar justru merasa diselamatkan Panglima Zero, bapak Brigjen Pol Arief Sulistyanto, Kapolda Kalbar bisa memberangus “para oknum Polisi Kalbar terlibat narkoba”. Panglima Zero Kapolda Kalbar ini, sangat pantas dijadikan Kapolda teladan. Selain daripada narkoba, juga sangat mengharapkan kepada bapak Panglima Zero/bapak Kapolda Kalbar juga segera memberangus para cukong dan pembalak liar hutan di kawasan hutan lindung di Kecamatan Air Besar, kabupaten Landak dan TNGP di KKU. Terimakasih. Ibrahim. Myh.

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya Musywarah Kite

ADD Telat, Pembangunan Desa Terhambat

Mat Lias

Kubu Raya. Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kubu Raya menilai, sulitnya proses pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) merupakan faktor penghambat pembangunan desa. Terutama untuk pembangunan yang bersifat mendesak, dan bukan menjadi skala prioritas Pemkab Kubu Raya tahun 2015. Ketua Apdesi Kubu Raya, Mat Lias mengatakan, pihaknya menginginkan Pemkab Kubu Raya supaya tidak menyulitkan proses pencairan dana desa. Proposal yang diajukan oleh pemerintah desa kepada Pemkab Kubu Raya untuk mencairkan ADD selalu salah. Sayangnya, pemerintah desa tidak mengetahui dimana dan apa kesalahan dan kekurangannya. “Kami berharap Pemkab Kubu Raya dapat menyederhanakan proses pencairan ADD, karena semakin lama ADD direalisasikan maka akan semakin menghambat pembangunan pedesaan,” kata Mat Lias, Senin (11/5). Keterlambatan realisasi dana desa ini selain disebabkan faktor penghambat pembangunan, papar Mat Lias, juga karena perangkat desa sering kali terbu-buru melaksanaan pembangunan. Sehingga kinerja perangkat desa tidak maksimal. ADD yang seharusnya sudah direalisasikan pada awal Maret 2015, tapi hingga pertengahan Mei 2015 ADD belum juga direalisasikan oleh Pemkab Kubu Raya. “Keterlambatan ADD sangat berimbas terhadap program pembangunan seperti pembangunan fisik, perangkat desa hingga saat ini sudah 5 bulan tidak mendapatkan isentif atau tunjangan,” kata Mat Lias. Menurutnya, proses pencairan ADD tahun ini sedikit lebih rumit, karena persiapan dari Pemkab tahun ini dinilainya sangat lambat. “Kita nilai, memang Pemkab Kubu Raya terkesan lambat untuk permasalahan ini. Namun, kita masih mencoba untuk terus bersabar dan beranggapan positif, karena kita beranggapan Pemkab berupaya untuk meningkatkan pengawasan ADD. Sehingga kepala desa di Kubu Raya tidak merasa khawatir dalam pelaksanaannya,” tuturnya. (sul)

Rakyat Kalbar

Selasa, 12 Mei 2015

5

Kubu Raya Utamakan Transmigran Lokal Kubu Raya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya fokus melakukan penataan lokasi transmigrasi. Salah satu caranya dengan membatasi transmigran dari luar, dan mengutamakan transmigran lokal. “Kubu Raya tidak akan menutup diri menerima masyarakat transmigrasi dari luar. Hanya saja kita membatasinya dan lebih mengutamakan transmigran lokal. Komposisinya 30:70 persen,” kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, Senin (11/5). Dia menjelaskan, sampai saat ini masih ada beberapa desa di Kecamatan Terentang, khususnya Desa Terentang Hilir yang meminta masyarakat transmigrasi masuk ke desa mereka, mengingat masyarakat di daerah tersebut masih sangat sedikit. “Kalau tidak salah jumlah penduduknya hanya 130 KK, dengan luas wilayah 3.000 hektar. Dengan komposisi penduduk yang masih sangat sedikit dan luas wilayah yang demikian, jelas daerah itu sulit berkembang dan perlu penambahan penduduk,” tuturnya. Namun, kata Rusman Ali,

Ilustrasi.

NET

pihaknya akan tetap mengutamakan transmigran dari masyarakat lokal. Caranya dengan memindahkan masyarakat yang berada di daerah padat pendudu ke daerah yang masih jarang penduduknya. Ia

mencontohkan masyarakat di Kecamatan Sungai Raya yang dipindahkan ke Kecamatan Terentang. Dia menyebutkan, pada program transmigrasi nasional, masyarakat transmigrasi lokal

juga akan mendapatkan jatah hidup dan tanah dengan luasan lahan 2 hektar setiap Kepala Keluarga (KK). “Kalau masyarakat transmigrasi luar yang terus mendapatkan bantuan dari program transmigrasi, jelas

bisa menimbulkan kecemburuan dari masyarakat lain. Makanya kita mengutamakan yang lokal dulu, sisanya baru kita ambil dari masyarakat transmigrasi yang berasal dari luar,” katanya. Rusman Ali menambahkan, berdasarkan informasi yang dia dapatkan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang menjanjikan bayaran per bulan. Nilainya fantastis bagi masyarakat yang berminat menjadi transmigran tahun ini. “Kalau tidak salah Menteri Desa dan Transmigrasi pernah menyebutkan transmigran akan mendapat bayaran antara Rp 12 juta sampai Rp 15 juta per bulan,” ungkapnya. Namun dana tersebut kata Rusman, berlaku untuk Natuna. Sedangkan bagi Kubu Raya belum diketahui nilainya. ”Masih kita tanyakan lagi. Saya mengusahakan tahun 2016 nanti akan merealisasikan transmigrasi lokal dengan komposisi 70 persen transmigrasi lokal, dan 30 persen transmigrasi dari luar,” kata Rusman Ali. (sul)

Gedung DPRD Sudah Tak Layak Kubu Raya. Kondisi lantai 1 sampai 3 Gedung DPRD Kubu Raya sangat memprihatinkan. Bahkan, banyaknya lantai yang retak membuat para legislator khawatir jika sewaktuwaktu bangunan ambruk. “Kalau kita buka karpet di lantai atas, banyak semenya yang retak. Kami khawatir, lambat laun bangunan ini akan runtuh dengan send-

irinya,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Suprapto, Senin(11/5) siang di ruangan kerjanya. Suprapto mengatakan, Dewan akan berkoordinasi dengan Sekwan, agar DPRD dicarikan tempat yang lebih layak, karena melihat kondisi bangunan yang retak. ”Kami harap, ke depan dicarikan tempat yang layak. Karena

kami lihat, gedung ini sudah tidak layak,” ungkapnya. Supaya pelayanan lebih maksimal, Suprapto menambahkan, agar Sekwan mengusahakan segera menyewa bangunan sebagai pengganti, sambil merencanakan pembangunan gedung DPRD yang baru selesai. “Saat ini mencari tempat yang layak sangat susah,” ujarnya.

Tidak hanya bangunannya yang retak, Suprapto menambahkan, gedung DPRD saat ini lahan parkirnya juga sangat sempit. Sehingga harus memakan badan jalan untuk memarkirnya. “Kalau sudah masuk semua anggota dewanya, halaman parkir tak muat. Belum lagi kalau rapat dengan SKPD lebih parah, dan memakan badan jalan,”

katanya. Disinggung mengenai bangunan gedung DPRD yang baru, Suprapto mengatakan, sudah mulai dilakukan perencanaan pembangunan mulai tahun ini. ”Pembangunan ini melalui proyek multiyear. Diperkirakan selama tiga tahun anggaran. Tahun ini sudah mulai dikerjakan,” ungkap Sueprapto. (sul)

Kursi Rakyat Pilkada Tujuh Kabupaten PDIP Usung Kader Sendiri Pontianak-RK. PDIP mulai membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah di tujuh kabupaten di Kalbar yang melaksanakan Pilkada serentak pendaftaran dibuka Senin (11/5) hingga Sabtu (16/5). Khusus Pilkada Sambas, Wakil Ketua DPC PDIP Sambas, Darso yang juga anggota DPRD Kalbar mengatakan, partainya siap mengusung kader untuk bertempur merebut kursi Bupati Sambas. “Mengenai kesiapan PDIP, tentunya siap mengusung calon dari kader sendiri,” ungkap Darso ditemui di Kantor DPRD Kalbar, Senin (10/5). Menyinggung kesiapan sebagai kader PDIP untuk maju Pilkada Sambas, Darso mengaku dirinya lah yang lebih siap. Itu pun kalau ditugaskan partai. “Saya secara pribadi ingin fokus menjadi anggota DPRD Kalbar, tapi sebagai kader partai, kalau ditugaskan, saya harus siap,” katanya. Mengenai calon kepala daerah yang diusung, PDIP juga terbuka untuk kalangan lainnya, baik pengusaha maupun eksekutif. “Kalau di Sambas PDIP mendapatkan enam kursi. Di Sambas akan banyak kader dan tentu akan ada yang ditugaskan untuk maju menjadi calon. Tentunya melalui survei, apakah layak atau sebaliknya,” katanya. Sebelumnya Ketua DPD PDIP Kalbar, Drs Cornelis MH mengatakan, partainya mulai Senin (11/5) akan membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah di tujuh kabupaten yang akan melaksanakan Pemilukada serentak. PDIP akan mempersiapkan kaderkadernya untuk dicalonkan. “Kita akan mengusung kader-kader PDIP untuk maju di tujuh kabupaten ini,” ungkapnya, Cornelis menepis anggapan, Pilkada kali ini minim kader PDIP yang ikut bersaing. “Banyak kader dan kita kader terbuka dan tidak ada masalah, siapa yang akan dicalonkan tentunya dari kader PDIP,” ujarnya. Mengenai prioritas dalam mengusung calon, Cornelis mengungkapkan, masih rahasia. Namun untuk target pastinya PDIP menargetkan menang di tujuh kabupaten tersebut. Menurutnya target tersebut tentunya akan ada koalisi dengan beberapa partai, sehingga target tersebut akan tercapai untuk kemenangan di tujuh kabupaten yang akan melaksanakan

Pilkada. “Untuk target, kalau bisa ambil semua daerah. Karena kita akan berkoalisi, maka target itu menang di tujuh daerah yang akan melaksanakan Pilkada ini,” tegasnya. Aloysius Wakil Rupinus? Partai pemenang Pemilu 2014, PDIP mulai menginjak pedal gas menyongsong Pemilukada 2015. Berbagai proses di internal partai moncong putih sudah dilaksanakan, termasuk membuka pendaftaran bakal calon, 11 hingga 16 Mei. Namun, tradisi PDIP selalu mengedepankan kadernya untuk diusung. Apalagi PDIP Sekadau tergolong dalam cluster 1. Artinya, sangat dianjurkan untuk mengusung kader sendiri dalam Pemilu. Beberapa nama yang mulai mencuat diantaranya Aloysius, Martinus Sudarno hingga P Florus. Dari nama-nama itu, Aloysius hampir dipastikan akan maju. PDIP yang mengantongi enam kursi di DPRD Sekadau (20 persen) bisa mengusung calon sendiri, tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Namun begitu, partai besutan Megawati ini sepertinya masih membuka diri untuk menerima pinangan partai lain. “Sejauh ini belum ada deal yang mengikat, sebatas komunikasi politik saja. Kami masih membuka diri untuk partai lain. Tapi, di sini kami mengusung, bukan hanya mendukung,” ungkap ketua DPC PDIP Sekadau, Aloysius ditemui di sekretariat PDIP, kemarin. Aloysius sendiri dikabarkan akan maju sebagai calon wakil bupati. Namun, siapa yang akan diusung PDIP sebagai calon bupati, masih teka-teki. Menurut isu yang beredar, nama Rupinus disebut-sebut disanding-sandingkan dengan Aloysius sebagai pasangan kandidat calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung. Jika benar demikian, diyakini koalisi Pilkada 2010 besutan PDIP-Demokrat kembali terulang, mengingat Rupinus sudah “teken kontrak” dengan Demokrat sejak jauh-jauh hari. Ditanyai soal kabar ini, Aloy belum memberikan jawaban. “Semua kembali ke DPD dan DPP, kan seleksinya di sana. Saya memang berencana ambil nomor 2 (wakil). Tapi kalau DPP merekomendasikan nomor 1 atau kandidat lain, ya nurut saja,” ungkapnya. (fie/bdu)

Lebih Eksis dan Siap Rebut Kursi Bupati Sambas

Golkar Agung Laksono Buka Pendaftaran Calon

Pengurus Plt DPD Golkar versi Agung Laksono menyerahkan berkas kepengurusan kepada Ketua KPU Kabupaten Sambas beserta anggota KPU di kantor KPU Kabupaten Sambas. M RIDHO-RK

Sambas-RK. Jajaran pelaksana tugas (Plt) pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Sambas versi Agung Laksono mendatangi KPUD Sambas, Senin (11/5) kemarin. Selain bersilaturahmi, kedatangan Plt DPD Golkar Sambas dengan seragam Partai Golkar ini menyerahkan SK dan nama kepengurusan Plt DPD Golkar Sambas hasil Munas Ancol, pimpinan Agung Laksono. Rombongan versi Munas Ancol ini dipimpin langsung Plt Ketua DPD II Golkar Sambas, H Minhad Zulfan didampingi Wakil Ketua Arifuddin, Seketaris Heri Junizar, Wakil Seketaris Rita Erlita, Bendahara Uray Saukat dan Wakil Bendahara Indrawati. Rombongan ini diterima langsung Ketua KPUD Kabupaten Sambas, Su’aib SPd beserta anggota KPU Sambas lainnya. Pertemuan di ruang Ketua KPUD Sambas itu berlangsung

khidmat. Plt Ketua DPD II Golkar Sambas, H Minhad Zulfan mengatakan, kalau Golkar Agung Laksono lah yang diakui dan layak mengikuti Pilkada Sambas. “Kedatangan kami ke KPU untuk menyerahkan daftar kepengurusan partai,” kata Minhad Zulfan sambil memperlihatkan pengurus DPD Golkar Sambas sesuai keputusan DPP Nomor: Kep-149/ DPP/Golkar/IV/2015 kepada KPU Sambas. Ditegaskan Minhad, memang saat ini belum ada putusan terkait permasalahan Golkar. Namun langkah yang dilakukannya merupakan upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama dalam konteks Pilkada serentak Desember 2015 mendatang. Saat ini Golkar Agung di Sambas sedang melakukan konsolidasi partai dalam rangka Pilkada serentak. Setelah menyerahkan berkas kepengurusan, Minhad segera

membuka pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah mulai 12 Mei hingga 21 Mei 2015 di sekretariat DPD Partai Golkar versi Agung Laksono. “Alamat Sekretariat Jalan Tsyafiuddin, Nomor 2, Desa Dalam Kaum, Sambas,” jelasnya. Minhad juga menyampaikan komitmennya untuk tetap menjaga kondusivitas politik di Sambas. “Kami juga mendukung KPU Sambas agar tetap independen dan melaksanakan tugas sesuai aturan. Kami juga ingin suasana kondusif di Kabupaten Sambas terjaga dengan baik,” katanya. Selain ke KPU Sambas, rombongan Plt Ketua DPD II Golkar Sambas juga bersilaturahmi ke Polres Sambas, Kesbangpolinmas Kantor Bupati Sambas. “Dalam waktu dekat kami akan silaturahmi dengan lembaga lainnya. Kami memastikan kalau kami siap mengikuti Pilkada,” tegasnya. Ketua KPUD Sambas, Su’aib

mengaku hanya menerima rombongan pengurus DPD Partai Golkar Sambas besutan Agung Laksono. Termasuk menerima berkas yang diberikan ke KPUD Sambas. Kami hanya menerima saja, pertemuan inikan hanya perkenalan saja,” ungkap Ketua KPU Sambas. Ia berharap dualisme kepengurusan Golkar dapat diselesaikan sebelum tahapan Pilkada serentak. KPUD Sambas juga berharap semua pihak, termasuk Plt pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Sambas dapat bekerjasama menciptakan kondisi aman dan tertib dalam menyukseskan Pemilukada serentak. “Kita ingin sejarah Pemilu di Kabupaten Sambas yang dikenal aman dan tertib dapat dijaga. Kita sambut baik komitmen Plt pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Sambas yang memiliki keinginan agar kekondusifan Sambas tetap terjaga,” ujar Su’aib. (edo)


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Selasa, 12 Mei 2015

6

Waspadalah! Kebotakan Menimbulkan Kematian LONDON- Kebotakan selama ini hanya dianggap sebagai masalah yang berkaitan dengan penampilan. Padahal, kebotakan memiliki risiko yang menakutkan. Pria botak bisa mengalami kematian akibat kanker prostat. Peneliti menganalisis informasi dari lebih dari empat ribu pria Amerika yang berusia antara 25-74 tahun. Analisis dilakukan tim dokter berdasarkan kriteria tidak, hampir dan botak total. Pria dengan tingkat botak yang mencapai 56 persen lebih mungkin untuk meninggal akibat kanker prostat. Temuan mendukung hipotesis bahwa proses biologis memengaruhi kebotakkan dan kanker prostat. Salah satu teori adalah tingginya kadar hormon laki-laki (seperti testosteron) memainkan peran pada kedua kondisi ini. Pria dengan pola kebotakan memiliki tingkat hormon yang lebih tinggi. Hormon ini juga memicu pertumbuhan sel kanker prostat. “Kami masih perlu melakukan penelitian lanjutan agar kami bisa membuat rekomendasi tentang skrining pria untuk kanker prostat berdasarkan temuan ini,” kata penulis studi Cindy Zhou, seperti dilansir laman Fox News, Minggu (10/5). Studi sebelumnya menemukan, pria yang mulai botak di usia 20an tahun berada pada risiko tinggi terkena kanker prostat daripada pria yang tidak kehilangan rambut mereka pada usia yang sama. (fny/jpnn)

Jenggot Banyak Kuman LONDON- Kaum adam yang memiliki jenggot kini tak bisa cuek lagi. Pasalnya, hasil penelitian menemukan, jenggot bisa lebih kotor dari kondisi di toilet. Menurut ahli mikrobiologi, itu terjadi karena banyak bakteri yang berkumpul di jenggot. ”Saya biasanya tidak terkejut namun saya terkejut dengan penemuan ini,” kata mikrobiologi Quest Diagnostics, John Golobic, seperti dilansir laman Health, Selasa (10/5). ”Kotoran di janggut ini biasanya hanya akan Anda temukan di feses dan mengandung enterics atau bakteri yang biasanya terdapat di usus maupun di kotoran Anda,” jelas Golobic. Meski begitu, bakteri tersebut tak akan membuat pria jatuh sakit. “Tapi tetap saja hal itu agak mengganggu,” pungkas Golobic Koat. Sebuah studi publishedher beberapa waktu lalu juga menemukan, wajah berjenggot menjadi germier daripada muka yang dicukur bersih. (fny/jpnn)

Penjual Tahu Dalang Pencurian Kursi Jati Pontianak-RK. Unit Reskrim Polsek Pontianak Selatan meringkus dua dari empat tersangka pencurian kursi dan meja jati di teras rumah warga di Jalan Purnama, Pontianak Selatan, kemarin. Tersangka yang ditangkap ini, satu diantaranya merupakan pemain lama, yakni resedivis pencurian dengan pemberatan, yakni Abd, 21. Sementara, rekannya, Jojon, 31, merupakan warga yang baru belajar mencuri. Abd sendiri, dalam catatan Polsek Pontianak Selatan, sudah tiga kali ditahan. KEDUA tersangka Namun, tidak ada kayang diamankan poknya. beserta sarananKapolsek Pontianak ya untuk menSelatan AKP Kartyana curi. OCSYA ADE CP mengungkapkan, keduanya ditangkap di kediamannya masing-masing. “Dalam kasus ini, baru dua orang yang kita tangkap. Duanya lagi masih kita kejar,” ujar Kartyana, di ruangannya, Senin (11/5) sore. Dia menjelaskan, pencurian ini bermula di saat ke empat tersangka tengah mengendarai dua sepeda motornya. Tak sengaja, terlihat ada kursi meja jati di teras rumah warga di Jalan Purnama. “Karena merasa aman, mereka mencuri kursi meja itu. Kejadian sekitar jam setengah 3 pagi, tanggal 8 Mei lalu. Di saat korbannya tidur pulas,” katanya lagi.

Kartyana melanjutkan, Abd yang sudah lihai dalam mencuri barang orang ini, berperan mengambil kursi dan meja jati itu. “Setelah kondisi aman, Abd memanjat pagar ke dalam. Dia yang ambil kursi meja, kemudian menyerahkan kepada tiga rekannya yang menunggu di luar,” jelasnya. Berhasil mencuri barang yang kisaran harga sekitar Rp2 juta itu, para tersangka berniat menjualnya ke Kampoeng Beting, Pontianak Timur. Harga yang ditawarkannya pun, rencananya hanya Rp400 ribu.

Namun, di parkiran Masjid Jami’, lanjut Kapolsek, kawanan pencuri ini bertemu dengan seseorang. “Seseorang itu membelinya dengan harga Rp200 ribu. Herannya, demi uang segitu pun mereka nekat mencuri,” ucapnya. Dalam kasus ini, polisi belum menemukan barang bukti curiannya. Namun, sarana untuk tersangka ini mencuri, yakni sepeda motor Yahama Mio warna putih KB 3475 OZ, juga ikut diamankan. “Untuk kedua tersangka ini, kita jerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun. Sedangkan dua pencuri dan penadahnya masih kita kejar,” tegasnya. Kepada wartawan, Abd mengaku jera atas apa yang telah dilakukannya. Dia nekad mencuri, karena butuh uang untuk membayar rumah. “Awalnya untuk bayar rumah. Tapi karena lakunya hanya Rp200, dan bagi empat orang, tidak cukup,” aku pria penjual tahu di pasar pagi Sumor Bor ini. Namun, bapak beranak satu ini menepis kalau uang hasil curiannya itu digunakan untuk membeli Narkoba. “Saya tidak nyabu, kalau kawan-kawan saya iya, pada nyabu,” ucapnya. (oxa)

Negara Makin Salah Kelola KETUA DPP PDIP Andreas Pareira (kanan), pengamat politik UI Agung Suprio (tengah) dan Direktur Eksekutif PolcoMM Institute Heri Budianto (kiri) menjadi narasumber dalam Rilis Survey dan Diskusi Politik dengan tema Kinerja dan Komunikasi Menteri Jokowi: Publik Tahu atau Tidak ? di Jakarta, Senin (11/5). Acara yang diadakan PolcoMM Institute tersebut memaparkan kinerja para menteri Kabinet Kerja dari 32.047 berita di 15 media nasional. PUTU WAHYU RAMA/RM

Jakarta-RK. Demonstrasi adalah hak politik setiap warga negara yang dijamin UUD 1945 dan UU 9/1998. Oleh karena itu siapapun boleh menyatakan pendapat termasuk dengan cara demonstrasi. Demikian disampaikan sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun seperti diberitakan RMOLJakarta.Com, Senin (11/5). ”Jika ada mahasiswa berencana menggelar aksi demonstrasi tanggal 20 Mei, saya melihatnya sah-sah saja. Ini dilakukan sebagai aksi protes terhadap jalannya negara yang makin

salah kelola dan pemimpinnya menjauh dari janji-janji kampanyenya ketika Pilpres lalu,” tegas dia. Demonstrasi tanggal 20 Mei, imbuh direktur Puspol Indonesia ini, tentu memungkinkan ditafsirkan beragam. Sebab, bagi penguasa saat ini, jika demo tanggal 20 itu massif, bisa menjadi ancaman bagi. Kekecewaan terhadap kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden RI mulai memunculkan reaksi di kalangan mahasiswa. Rencananya pada 20 Mei 2015 mendatang, ribuan aktivis

mahasiswa dari berbagai jaringan elemen kampus di daerah berencana menyerbu masuk Jakarta untuk menggelar aksi besar-besaran. Aksi tersebut akan digelar secara besar-besaran di depan Istana Negara di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Pihak aparat kepolisian pun diminta untuk tidak menghalangi. ”Sekitar seminggu sebelum tanggal 20 Mei, rekan-rekan mahasiswa dari berbagai daerah akan masuk Jakarta untuk bergabung dalam aksi besar-besaran di Istana Negara,” demikian isi pesan singkat yang menyebar.(Rmol)

Brutal, Kepala Remaja Bolong Ditembak SEORANG remaja dilaporkan tewas dan tiga lainnya luka-luka saat menghadiri acara mother’s day motor cycle yang berlangsung hari di Newark, New Jersey, Minggu (10/5). Remaja laki-laki 14 tahun yang tewas itu, ditembak tepat di kepalanya. Dia langsung ambruk dan diketahui sudah tak bernyawa lagi. Tak hanya menembak kepala remaja itu, pelaku ternyata mengobral tembakan di tengah kerumunan. “Saya mendengar ada sekitar depalan hingga 12 tembakan,” kata Keona Campbell, yang menyaksikan kejadian tersebut. Sontak saja ribuan orang berkumpul dalam acara tersebut lari tunggang-langgang menyelamatkan diri. Puas menebar teror, sang pelaku langsung melarikan diri. Campbell dan beberapa orang lainnya lalu berusaha membangunan remaja yang ditembak tersebut. Sayang, remaja yang namanya masih dirahasiakan itu sudah tak bernyawa. Para warga yang ada yang berada di sekitarnya langsung mengambil gambar korban dan mengunggahnya ke media sosial mereka. Menurut NJ.com, Polisi setempat sudah menutup beberapa jalan didekat acara tersebut. Selain remaja itu, ternyata ada tiga orang lainnya dikabarkan mengalami luka serius dalam insiden tersebut. Tiga korban lainnya yang masih selamat itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatka perawatan. Sampai sekarang belum diketahui motif dan rincian tentang penembakan itu. Acara yang diadakan setiap hari Ibu ini dimaksudkan untuk menandai awal musim sepeda motor. Sekitar 1.000 orang hadir dalam acara tersebut. (dailymail/lae/jpnn)

Kasus Prostitusi Pengalihan Isu Jakarta-RK. Maraknya kasus prostitusi yang muncul belakangan dicurigai merupakan pengalihan isu atas buruknya kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya, Jusuf Kalla (JK). “Memang kinerja aparat mengungkap isu tersebut patut diapresiasi, namun perlu kita teliti apakah mungkin kasus yang sudah terjadi sekian lama baru diungkap besar-besaran beberapa waktu terakhir ini,” terang Direktur Panji Nugraha Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI), Panji Nugraha dalam perbincangan dengan redaksi, Senin (11/5). Belakangan publik memang dikejutkan oleh berbagai kasus prostitusi. Sebut saja kematian Deudeuh alias Tata Chuby, PSK yang beroperasi lewat jejaring sosial di indekos kawasan Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, baru-baru ini polisi juga berhasil membongkar prostitusi dari kalangan artis. Artis AA dan mucikarinya juga ikut diamankan. “Apakah kasus prostitusi tersebut adalah pengalihan isu dari isu yang sedang hangat di masyarakat mengenai gerakan 20 Mei aksi besar-besaran yang dipelopori mahasiswa dan beberapa elemen masyarakat? Ya. masyarakat saat ini berpendapat seperti itu,” jelas Panji. Karenanya, Panji menilai masyarakat harus cerdas menilai dan tidak kehilangan semangat mewujudkan perbaikan bagi bangsa. “Masyarakat harus teliti dalam menentukan mana isu krusial yang harus diprioritaskan, jangan sampai niat memperbaiki bangsa dihancurkan dan termanipulasi oleh skenario yang sudah dibuat untuk menetralisir isu,” demikian Panji menutup perbincangan. (RMOL)


Sambungan

Rakyat Kalbar

Selasa, 12 Mei 2015

Setelah Dicecar, Pupuk Subsidi pun Muncul pupuk NPK Pelangi, dari kapal mulai diangkut ke gudang menggunakan pontoon. Karena kondisi sungai yang tidak memungkinkan kapal masuk. “Tapi sebagian sudah masuk gudang dan mudahmudahan bisa segera didistribusikan,” jelas Carolus. Dia berharap kapal yang masuk tidak hanya sekali ini saja, tetapi berlanjut untuk memenuhi kuota pupuk NPK Pelangi di Kalbar. apalagi data kebutuhan petani yang sudah masuk ke distributor cukup banyak. “Pada dasarnya kami sudah sangat siap mendistribusikan, sesuai dengan pengajuan kebutuhan yang ada,” katanya. Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Kalbar, Daniel Johan mengatakan, kelangkaan pupuk sudah sering terjadi. Dia mengetahui terjadinya kekosongan stock pupuk

bersubsidi di Kalbar, setelah melakukan pengecekan di beberapa kabupaten, termasuk melakukan konfirmasi dengan Kadis Pertanian. Kemudian mengecek Gudang Pupuk di PT Bhanda Graha Reksa (Persero) di Wajok Hilir, Mempawah beberapa waktu lalu. Ternyata gudangnya kosong. “Memang pupuk jenis NPK Pelangi itu kosong. Saat musim taman ini yang membutuhkan pupuk tersebut sekitar 80 ribu hektare. Kalau sedang tanam tidak ditaburi pupuk, maka bisa jadi gagal panen,” ungkapnya. Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan, terjadinya kelangkaan pupuk karena kebijakan larangan atau adanya penghambatan oleh PT Pupuk Indonesia. “Alasan kebijakan itu tentu sangat merugikan semua pihak,

merugikan petani, pemerintah dan masyarakat,” tegas Daniel. Ia berharap ke depan PT Pupuk Indonesia memenuhi semua permintaan petani. “Usulan petani di Kalbar sesuai dengan lahan mereka. Untuk itu jangan sampai telat, karena petani membutuhkan,” ujarnya. Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Haizairin mengatakan, terjadinya kelangkaan pupuk di Kalbar merupakan kewenangan produsen. Dia hanya bisa mendorong produsen agar cepat melakukan pengiriman. “Masalah pupuk ini ada di produsen, jadi kita mendorong produsen agar cepat mengirim. Terkait kelangkaan, mungkin masalah produksi di sana,” ujar Hazairin.*

Kalok Pol Air dan Syahbandar Tak Tau siapa saja yang masuk Sungai Kapuas dan kemana saja mereka bergerak. “Masa’ tongkang itu tidak diketahui siapa pemiliknya. Di luar itu, perlu juga saya kabarkan bahwa pengawasan kita lemah di sungai. Ini merupakan salah satu contoh lemahnya Pol Air dan Syahbandar kita,” tuturnya. Kejadian ini, lanjut Ardiansyah, menjadi tamparan keras bagi Syahbandar dan Dit Pol Air. Sebab, ia juga yakin bukan hanya Puya saja yang menjadi objek praktik illegal mining. Dan, dipastikan masih banyak lagi pelaku usaha curang semacam ini dengan berbagai jenis barang selundupannya. “Kemungkinan masih banyak lagi tongkang-tongkang lainnya. Mereka hanya kena sialnya saja, makanya ketahuan. Yang lain hilir mudik, banyak sekali pelaku ilegal. Memang alur Sungai Kapuas ini sangat rawan,” cetusnya. Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Pontianak ini menyatakan, dengan diperkuatnya pengawasan jalur darat, pelaku usaha ilegal memutar otak dalam menyelundupkan barangnya. Salah satunya, ya lewat jalur air. “Dari dulu kita sudah wanti-wanti bahwa banyak sekali masuknya barang ilegal ya dari perairan, termasuk Narkoba. Lemah sekali pengawasan kepolisian dan Syahbandar, banyak sekali kejadian,” ujarnya lagi. Setiap tugboat yang melintas seharusnya diketahui oleh Syahbandar, punya Surat Izin Berlayar (SIB) dan Surat Izin Olah Gerak. Alhasil, Ardiansyah curiga Dit Pol Air dan Syahbandar tutup mata dengan alasan tertentu, alias ada “permainan”, sehingga pelaku usaha ilegal dapat melenggang dengan santainya. Dicurigai pula, tentu ada kesekatan-kesepakatan tertentu sebelum berlayar. “Mungkin juga Syahbandar dan Pol Air main, apakah benar mereka tidak tahu? Atau benar adanya permainan? Tidak mungkin depan mata, lewat setiap hari mereka tidak tahu. Saya minta keduanya, Pol Air dan Syahbandar, untuk menjelaskan ini. Kalau tidak bisa menjawab, berarti ada permainan, kongkalikong, di balik ini,” demikian Ardiansyah. Sudah Tahu Kok Namun, dikonfirmasi, ternyata Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Dit Pol Airud Polda Kalbar, AKBP Yuri sudah punya jawaban milik siapa tongkang Golden Way 2302 misterius bermuatan timah hitam yang diamankan nelayan Jungkat sejak 8 bulan lalu tersebut. Sampai-sampai

nelayan pun bertanya kesana-kemari. “Tongkang Golden Way 2302 itu milik Halim warga Batam, kemudian dikelola oleh Max, warga Jakarta,” jelas Yuri kepada Rakyat Kalbar, di ruang kerjanya, kemarin. Yuri juga mengatakan tongkang itu disewakan kepada Ruslan untuk mengangkut pasir milik seorang warga Singkawang berinisial A. “Jadi Halim selaku pemilik dan Max selaku pengelola, hanya menyewakan tongkang saja kepada Ruslan untuk mengangkut pasir,” bebernya. Nah, Ruslan juga merupakan orang yang mengoperasionalkan tugboat yang menarik tongkang itu. “Namun, dalam perjalanan, tongkang ini kandas dan dibiarkan oleh Ruslan. Sedangkan tugboat beserta Ruslan kabur,” kisah Yuri. Imbuh dia, “Tujuan pasir yang terdapat di atas tongkang milik Halim yang dikelola oleh Max dan disewa oleh Ruslan dari Limbung ke Kepulauan Riau”. Tentu saja, atas pembiaran tongkang di perairan Sungai Kapuas itu, Yuri menyatakan, terdapat tiga dugaan tindak pidana. “Yang pertama, melanggar UU Pelayaran, yakni membuat tidak lancarnya lalu lintas di perairan, bahkan sampai-sampai menabrak Jermal. Dengan tersangka atas nama Ruslan (DPO) warga Banjarmasin selaku penarik Tongkang Golden Way 2302. Dan, sesuai dengan UU tersebut, wajib ganti rugi terhadap Jermal milik nelayan,” paparnya. Yang kedua, atas tindakan main hakim sendiri dengan cara memotong-motong bodi besi tongkang, sejumlah nelayan setempat juga dijadikan tersangka. Mereka diduga melakukan pencurian, yakni dengan tersangka atas nama M dan kawan-kawan. “Dan dugaan tindak pidana ketiga adalah adanya dugaan barang tambang (timah hitam) yang belum diketahui keabsahan dokumennya,” tegas Yuri. Jadi, siapa pemilik Puta berkamuflase pasir itu? “Pemiliknya adalah si A. A ini warga Singkawang yang memakai jasa Ruslan untuk membawa pasir dari Limbung ke Kepri (Kepulauan Riau). Katanya pasir ini untuk proyek pembuatan pelabuhan di Kepri,” jawab Yuri. Ia menerangkan bahwa saat ini untuk dugaan barang tambang yang mirip dengan timah hitam itu sedang diuji laboratorium oleh Dinas Pertambangan Provinsi Kalbar yang dilakukan oleh Sucofindo. “Dimana sampel sudah diambil dan disaksikan oleh berbagai pihak. Dimana kami yang meminta ini dilakukan uji

lab untuk mengetahui ini benar barang tambang atau bukan,” sambungnya, tanpa menyebut nelayan setempat yang menemukan tongkang itu sebagai salah satu saksi. Hingga kini, tongkang Golden Way itu sudah diamankan di Pos Dit Pol Airud Polda Kalbar kawasan Jungkat. “Tidak mungkin kita bawa ke dermaga kita, karena mengganggu arus lalu lintas di perairan. Kita amankan minggu kemarin,” tutup Yuri. Minta Ganti Rugi, Preteli Besi, Dilaporkan Pemilik Tongkang Sementara, diprosesnya orang-orang yang mengatasnamakan nelayan, Wakil Direktur Pol Airud Polda Kalbar, AKBP Widihandoko, lah yang menjelaskan. Kata dia, lantaran Halim selaku pemilik tongkang dan Max selaku pengelola tongkang merasa dirugikan dan tidak terima atas tindakan sejumlah orang yang membongkar bodi tongkang itu. “Jadi tongkang itu saat ini sedang ditangani Dit Pol Air atas dasar laporan dari pemilik tongkang. Yakni tentang pencurian besi-besi, dipreteli bodinya (tongkang),” ungkapnya. Mantan Kapolres Singkawang ini menegaskan sudah ada warga yang dijadikan tersangka. Jika memang nelayan merasa dirugikan, Widihandoko meminta nelayan melapor kepada pihak berwenang. Ketika ditanyakan bukankan ada nelayan yang datang ke Pol Air, menanyakan siapa pemilik tongkang yang menabrak Jermal mereka, Widihandoko menjawab, “Yang jelas dengan kita (Pol Air) tidak ada laporan resmi, melainkan hanya konsultasi saja. Sudah kita arahkan buat laporan, tetapi tidak membuat laporan”. Widihandoko juga membenarkan nelayan minta ganti rugi atas kerusakan Jermal mereka. “Boleh minta ganti rugi atas ditabraknya Jermal nelayan, namun bukan berarti ganti rugi dengan cara mempreteli bodi tongkang. Itu tidak boleh, karena itu muncul pidana baru (pencurian,red), dan ini sudah dilaporkan. Makanya kita proses laporan yang dibuat pemilik tongkang,” katanya. Sambil menunjuk halaman dermaga, Widihandoko memperlihatkan besi-besi yang dipreteli. “Itu barang bukti bodi-bodi tongkang yang dipotong-potong. Sudah kita amankan,” ujarnya sambil menunjukkan barang bukti.

Laporan: Gusnadi dan Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Mafia Gula Sistem tersebut terbentuk dengan bantuan bagi anggota mafia gula tersebut. Sehingga memberi mereka hak untuk membeli gula dengan mengorbankan pedagang lain pada kondisi tertentu. Mafia tersebut juga mengelola sebagian besar jaringan distribusi dan ritel di Indonesia, memberikan penguasaan hampir seluruh pasar dan ha r ga e c e ra n s i ma n i s t e r s e b u t. Alhasil, perusahaan asing atau pemain lokal lainnya mustahil memasuki pasar gula. Lantaran mereka menganggap apa yang dilakukan mafia tersebut membuat pasar tidak menarik. Pengaturan harga dan menaikkan harga sangat mungkin dilakukan. Lantaran tidak ada pesaing-pesaing lain. Belum lagi ulah pemerintah yang menetapkan harga dasar pada lelang untuk menjamin para petani tebu tidak beralih ke komoditas lain. Dominasi mafia gula tersebut menjadi sangat terlihat jelas ketika konsumsi gula pasir meningkat. Mereka menjadi sangat berkuasa. Walaupun sebenarnya perusahaan mereka hampir tidak dike-

nal di luar industri gula di Indonesia. Mafia tersebut mulai mendominasi pasar gular pasir setelah krisis moneter Asia pada 1998, saat Presiden Soeharto lengser dan IMF memaksanakan serangkaian kebijakan reformasi pertanian sebagai imbal balik pinjaman. Ketika Badan Urusan Logistik (Bulog) mulai melepas persediaan gulanya, mafia tersebut malah memborongnya. Selanjutnya mereka membantu pembentukan sistem lelang untuk gula yang dipanen. Lelang biasanya dilakukan selama musim panen Mei-Desember ketika impor gula dilarang. Gula diproses di 62 penggilingan yang dimiliki negara. Sebagian besar gula ini kemudian dilelang di tempat-tempat yang dikelola para penggilingan ini, dalam jumlah sedikit. Hal itu tentu menguntungkan mafia, namun tidak untuk perusahaan-perusahaan besar yang lebih suka membeli sejumlah besar komoditas, lantaran lebih ekonomis dan supaya biaya transaksi menurun. Kemudian, mafia gula itu mendapat keuntungan melalui pengaturan yang sudah

berlangsung satu dekade, di mana mereka telah meminjamkan uang kepada petani untuk menanam kembali. Beberapa petani membayar bunga sementara yang lainnya berbagi keuntungan. Namun di bawah kedua skema tersebut, mafia gula mendapatkan hak lelang yang lebih. Tidak ada data yang terpusat mengenai berapa banyak gula yang dibeli pada setiap lelang. Namun para pedagang lain menyebutkan, bahwa mafia gula menguasai mayoritas hasil pelelangan. Selain itu, mafia gula juga memperketat kontrol untuk saluran-saluran ritel dan pengiriman melalui layanan transportasi, gudang dan agen mereka selama bertahun-tahun. Lalu siapakah Mafia Gula tersebut? Tentunya sangat sulit untuk dibuktikan. Beberapa pendapat menyebutkan, mereka terdiri atas sembilan orang, mengepalai perusahaan-perusahaan perdagangan gula non publiik, milik keluarga yang telah melakukan bisnis gula berpuluh-puluh tahun dan lainnya. (mordiadi)

Pengacara: Buchari Layak Dibebaskan Alasannya? Slamet mengatakan, timnya berani meminta agar Buchari dibebaskan di hadapan Majelis Hakim karena, sesuai fakta selama persidangan, JPU dinilainya berlebihan dalam memberikan dakwaan. “Proses sidang dengan fakta yang ada, kita sudah lihat dan kita dengar. Dari kacamata kami, jelas harus bebas. Makanya kita menolak semua yang didakwakan maupun Replik dari JPU. Namun, kami tetap hormati semua, karena semuanya tergantung hakim. Sangat logis ya bebas. Itu pendapat kami, penasehat hukum,” paparnya. Lanjut dia, keberatan pihaknya atas dakwaan, tuntutan, dan Replik dari JPU didasari dana Bansos-nya memang ada dan dialokasikan. “Namun, dalam hal

ini, Beliau (Buchari,red) tidak mengetahui yang berkaitan dengan proposal fiktif Bansos dan segala macam,” pungkas Slamet. Memang, dinyatakan dalam kesimpulan Duplik yang dibacakan Slamet saat sidang, perbuatan sebagaimana yang terungkap dalam persidangan tidak dapat dikatakan sebagai perbuatan terdakwa yang menggunakan Dana Bansos. Sebab, terdakwa tidak terbukti bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi dana tersebut. Karena itu, sangatlah wajar apabila Buchary A. Rachman harus dibebaskan dengan pertimbangan hukum bahwa terdakwa tidak terbukti bersalah dalam perkara korupsi Bansos. “Sebagaimana dengan ketentuan pasal 191 KUHAP dan

sangat berlebihan apabila terdakwa harus menjalani hukuman, sedangkan faktafakta yang terungkap dalam persidangan terbukti terdakwa tidak melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan JPU,” tutur Slamet. Akhirnya, Slamet dan Maskun Sopian selaku Tim Penasehat Hukum Buchary tetap pada pledoi mereka pada tanggal 23 April 2015, keberatan atas dakwaan JPU. Mendengar Duplik itu, Majelis Hakim langsung bertanya kepada JPU. “Apakah ada yang mau dibalas JPU atas Duplik ini? Apakah sudah cukup?” tanya Ketua Majelis Hakim, Sugeng Warnanto. JPU menjawab, “Cukup”.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

7

Munaslub Golkar Akhir Bulan Ini di Jakarta daerah bersedia menjadi sponJakarta-RK. Tommy Soeharto sor. Sejauh ini Ketua DPD Partai semakin mematangkan rencana Golkar Bali, Ketut Sudikerta yang pelaksanaan Musyawarah Nasisaat ini menjabat Wakil Gubernur onal Luar Biasa (Munaslub) ParBali sudah menyatakan kesiatai Golkar. Putra bungsu Presiden pannya. Soeharto ini telah menentukan “DPD1, 2 Golkar yang siap Kopkapan dan di mana Munaslub dar dengan para ketua dan sekredigelar. Dia mengklaim demi metaris yang menjadi sponsor Munyelamatkan partai berlambang naslub hubungi 081511100010,” pohon beringin itu. kicau Tommy. “Lokasi/tempat Munas Luar BiPengurus Partai Golkar Sumaasa: Jakarta tepatnya Asrama Haji tera Selatan (Sumsel) ternyata bePondok Gede. Maksimal akhir lum mengetahui rencana Tommy bulan ini,” kata Tommy dalam Tommy Soeharto Soeharto menggelar Munaslub akun twitternya, @HutomoMP_9. akhir Mei ini. Ketua Harian DeDikatakan Hutomo Mandala Putra, Munaslub harus terlaksana sebelum wan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar perhelatan Pilkada. Hal ini penting, agar para Sumsel, Nasrun Maddang mengatakan, belum pengurus Golkar di daerah bisa tenang dan mendapatkan informasi mengenai wacana pria fokus menghadapi persaingan dalam pemilihan bernama lengkap Hutomo Mandala Putra itu. “Belum tahu ya, kami belum mendapatkan kepala daerah dengan partai lain di daerahnya informasi mengenai wacana itu,” kata Nasrun, masing-masing. “Jika PTUN memenangkan kubu mana saja, Senin (11/5). Karena belum mengetahui, Nasrun masih beitu bukan kemenangan, itulah cara mengulur waktu agar Partai Golkar gagal ikut Pilkada. lum mau berkomentar banyak. Ia pun belum bisa Semuanya sudah jelas,” kicau Tommy lagi. memastikan, bagaimana sikap Beringin Sumsel To m m y m e n g a t a k a n M u n a s l u b a k h - terhadap wacana putra Presiden kedua RI, Soeir Mei 2015 ini akan digelar secara seder- harto itu. “Untuk sekarang kami belum dapat berhana, namun memadai dan tepat sasaran. sikap, karena memang tidak mengetahui,” ujarnya. Siapa sponsor Munaslub? Tommy mengatakan tak perlu khawatir. Dia mengajak pengurus Re-editing: Hamka Saptono

Pengusaha Ilegal Kalbar Betapok Lanjut Winarto, para pemain barang ilegal partai besar dari Malaysia bersembunyi takut ditangkap Polda Kalbar dan jajaran Polres se Kalimantan Barat, terutama pemain gula ilegal. Diakui Wadir Reskrimus, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya misalnya saja dari 2011-2013, gula ilegal yang masuk di Kalbar begitu banyak. Kasusnya per tahun sampai ratusan kasus se Kalimantan Barat. Sedangkan kini, 2014 dan 2015 tidak sampai ratusan kasus. “Sepanjang kepemimpinan Bapak Brigjen Pol Arief Sulystianto, kasus-kasus ilegal begitu menurun, terutama gula, ketimbang tahuntahun sebelumnya,” beber Winarto kepada Rakyat Kalbar khusus menanggapi berita gula ilegal. Tak dijelaskan mengapa para pemain besar gula ilegal dan barang-barang seludupan lainnya tidak ditangkap termasuk yang terlibat kasus suap terpidana H Syafrudin, bekas Kasi Pelayanan Bea dan Cukai Entikong yang kini tengah banding. Ada nama Tony Halim, Ateng, Ahui dan lainnya lagi kecuali Amril Agam yang terkesan diskriminatif. Bahkan diduga masih ada pedagang yang dulunya adalah pemain kaki tangan raja gula. Winarto juga membenarkan, bahwa saat ini penyelundupan gula ilegal turun drastis, merupakan program dari Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto yang begitu atensi dalam memberantas barang-barang ilegal dari pintu perbatasan Kalbar-Malaysia Timur. Lima Kapolres di perbatasan hingga saat ini terus diperintahkan melakukan pemantauan dan penyelidikan atas masuk-masuknya barang ilegal dari perbatasan seperti Sanggau, Sintang, Bengkayang, Kapuas Hulu dan Sambas. “ Kita periksa, kita tangkap dan kita tindak tegas. Tidak ada kata toleransi untuk pelaku kejahatan,” kata Winarto. Kabar yang beredar saat ini, para pengusaha barang ilegal yang ada di Kalbar, memang sedang tiarap menunggu pergantian Kapolda tak lama lagi. Sementara ratusan kontainer barang ilegal masih menumpuk di perbatasan kawasan jiran. Banyak upaya menghalalkan masuknya barang haram dari pihak jiran, dengan lobi-lobi perdagangan antar negara yang lebih menguntungkan pihak Malaysia dengan berdalih membantu warga perbatasan dengan aturan Sosek-Malindo. Gudang Diperiksa Ulang Menanggapi berita Rakyat Kalbar, Wadir Reskrimsus menegaskan kembali, selama kepemimpinan Brigjen Pol Arief Sulystianto, pihaknya sudah memeriksa semua gudanggudang yang ada di Kalbar, khususnya gudang penampung gula ilegal. “Sudah kita periksa, tidak ada kita temukan

gula ilegal maupun barang ilegal lainnya. Kita berharap ini akan tetap seperti ini, sehingga Kalbar kondusif dari barang-barang yang tak terjamin kesehatan dan mutunya,” tandasnya. AKBP Winarto mengakui, banyak perpindahan modus diungkapkannya tentang pola-pola penyeludupan. “Sekarang tidak ada lagi menggunakan truk, kontainer, melainkan menggunakan mobil pribadi seperti Avanza, Inova, Xenia dan sejenisnya. Itu pun tetap kita periksa, kemudian kita tangkap,” katanya. Mantan Polres Sanggau ini mengatakan, hingga saat ini tidak ada satupun makanan dan minuman baik nabati atau hewani dari Malaysia masuk ke Kalbar melalui pintu perbatasan. “Jadi selain gula, barang-barang lainnya, baik itu makanan, minuman, nabati hewani, serta barang-barang elektronik sampai saat ini tidak dibolehkan pemerintah untuk masuk ke Kalbar. Yang boleh membeli hanyalah warga perbatasan dengan batas belanja 600 ringgit,” bebernya. Namun, lanjut Winarto, masih banyak yang memanfaatkan program Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (Sosek Malindo) sebatas RM600 tersebut. “Ada oknum-oknum masyarakat yang memanfaatkan belanja 600 ringgit itu. Seharusnya untuk kebutuhan sembako sebulan, tetapi dibelanjakan semua untuk membeli gula. Kemudian dijual ke Pontianak. Ini yang tidak boleh,” ujarnya. Dijelaskan Winarto, barang-barang yang ilegal dari Malaysia yang masuk ke Kalbar itu berbagai macam, dari gula, makanan, minuman, daging, alas kaki, elektronik, onderdil, termasuk mainan anak-anak. “Jadi kita ingatkan kepada seluruh pengusaha yang ada di Kota Pontianak, Kalimantan Barat umumnya, jangan pernah memasukan barang ilegal dari Malaysia untuk diperjual belikan kepada masyarakat. Akan kita tindak tegas,” ancam Winarto. Tentu saja banyak peraturan bisa digunakan baik peraturan impor-ekspor, kepabeanan, pelabuhan ekspor-impor, sampai kepada UU Perlindungan Konsumen yang menyangkut barang makanan dan minuman. Menjawab pertanyaan, Winarto mengatakan bahwa kepolisian bukan menutup perbatasan dari barang dan orang. Kepolisian menjaga, mengamankan masyarakat agar tidak menggunakan barang-barang ilegal dari Malaysia yang tidak dilindungi UU Indonesia. “Jadi kami bukan menutup pintu perbatasan, melainkan kami menjaga, mengamankan dan menegakkan Undang-Undang,” pungkas Winarto.

Laporan: Ahmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Mucikari Dagang Orang segala macam aspek,” tegas Budi di Polrestro Jaksel, Senin (11/5). Untuk kasus esek-esek high class, tak canggung Kabareskrim Polri angkat bicara dan turun ke Polsek. Dia mengisyaratkan tak menutup kemungkinan tersangka Robby dijerat pasal lain. “Nanti ada perkembangannya,” tegas Budi Waseso tanpa mengaitkan artis AA sebagai topic kasus ini. Menurut Kabaeskrim, untuk mengungkap peran-peran masing-masing orang dalam kasus ini, harus membutuhkan bukti yang kuat. “Kalau kata-kata saja tidak bisa,” tegasnya. Sejauh ini, selain barang bukti berupa handphone berisi nomor pelanggan, polisi menyita sebuah BH warna hitam. Kasat Reskrim Polrestro Jaksel, AKBP Audie Latuheru, mengaku akan terus mendalami peran Robby Abbas. “Kita fokus pada tersangka,” tegasnya di Polrestro Jaksel, Senin (11/5).

Kata Audie, penyidik akan memanggil saksi untuk menguatkan pasal yang dijeratkan kepada Robby. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan ada tambahan pasal yang dijeratkan kepada germo ini. “Bisa jadi pakai pasal perdagangan manusia (orang),” tegasnya. Kapolrestro Jaksel Kombes Wahyu Hadiningrat enggan mengomentari 200 nama yang diduga sebagai pelacur binaan Robby Abbas. Ditanya juga siapa saja kalangan yang biasa menggunakan jasa Robby, tak dijawabnya. “Yang soal nama tidak berkomentar. Itu bukan subtansi perkara. Kalau yang tidak substansi tidak akan dijawab,” kata Wahyu di Polrestro Jaksel di sela kedatangan Kabareskrim Komjen Budi Waseso, Senin (11/5). Yang masih misteri juga, apakah artis AA tak dijadikan tersangka dan digantikan BH miliknya yang diamankan itu? (jpnn)

Revisi KUHP, Jerat Hukum dalam perkawinan. Kemudian isteri atau suami salah satu dari pelaku melapor kepada polisi. “Jadi kalau kedua pelaku perzinahan itu tidak dalam perkawinan, baik sebagai perjaka/duda dan gadis/janda, maka secara hukum pidana saat ini tidak dianggap sebagai zina, ketika mereka melakukan hubungan seksual,” jelasnya. Karena itu amandemen KUHP ke depan yang akan dibahas DPR akan memperluas cakupan tentang apa yang disebut sebagai zina. Sehingga

pasal perzinahan nantinya tidak hanya bisa dikenakan pada mereka yang terikat dalam perkawinan saja, tapi juga yang tidak terikat perkawinan. “(Revisi) Pasal 484 ayat 1 RUU KUHP juga mencakup perzinahan antara laki-laki dengan perempuan yang keduanya tidak terikat dalam perkawinan,” ungkap Arsul.

Re-editing: Hamka Saptono


SPORT BAYERN MUNICH

Pemain MU Tolak Mobil Gratis PARA pemain Manchester United sudah mendapat peringatan bahwa mereka harus meninggalkan Ferrari, Range Rover, dan Porsche mereka, untuk menggunakan mobil Chevrolet demi memuaskan sponsor. Para pemain senior Setan Merah diketahui kerap

menggunakan mobil mewah untuk datang ke tempat latihan mereka. Hal tersebut lantas dianggap Chevrolet sebagai tindakan yang tidak pantas, usai masing-masing pemain mendapat mobil gratis sebagai bagian dari kesepakatan sponsor dengan klub. (*)

Hadapi Madrid, Juve Harus Sempurna Massimiliano Allegri memberi tahu skuat Juventus bahwa mereka membutuhkan penampilan yang nyaris sempurna untuk bisa mengalahkan Real Madrid dan lolos ke final Liga Champions. Allegri akan memimpin timnya bermain di Santiago Benabeu pada tengah pekan ini, usai mereka menang 2-1 atas Los Blancos di leg pertama yang berlangsung di Turin pekan lalu. Tim Italia kini tengah mengincar laga final pertama mereka semenjak tahun 2003 silam. “Kami harus fokus dan memperlakukan pertandingan ini sebagai laga yang paling penting tahun ini. Kami harus bisa memastikan tim lolos di Madrid. Itu tidak akan

mudah. Namun hal tersebut bisa membawa kami ke final, di mana tak ada yang pernah menduganya sebelumnya,” tutur Allegri pada reporter. “Juventus tengah berada di musim yang baik, dilihat dari kondisi fisik pemain. Klub tidak pernah bermain di laga sepenting ini semenjak 12 tahun terakhir, namun saya percaya kami punya pengalaman dan rasa percaya diri yang cukup untuk bermain di final. Kami harus menunjukkan penampilan yang hampir sempurna tengah pekan ini. Saya tidak mengatakan sempurna, karena itu mustahil, namun kami harus tampil sebaik mungkin untuk bisa lolos,” pungkasnya. (*)

Sinyal Kepergian Super Mario Penyerang Liverpool, Mario Balotelli tak disertakan dalam skuat untuk menghadapi Chelsea akhir pekan kemarin. Hal itu dipercaya merupakan sinyal kepergian Super Mario di bursa transfer musim panas mendatang. Sejak bergabung ke Liverpool, penyerang asal Italia itu baru mencetak satu gol saja di pentas Premier League. Dan di laga kontra Chelsea kemarin, meski tidak cedera Rodgers memilih tak membawa Balo ke London. “Tidak, dia tidak cedera.

Hanya tidak dipilih.” kata Rodgers. “Kami memiliki beberapa striker muda yang menjanjikan seperti Sinclair yang tampil apik bersama tim junior dan tim cadangan. Mario hanya tidak disertakan di skuat.” tandasnya. Di laga tersebut Liverpool berhasil menahan imbang Chelsea 1-1 dan terus menjaga asa untuk menggusur Manchester United dari posisi 4 klasemen Premier League. (*)

Rakyat Kalbar

Selasa, 12 Mei 2015

VS BARCELONA

DIE BAYERN BARCELONA akan bermain melawan Bayern Munchen di leg kedua semifinal Liga Champions tengah pekan ini, dengan modal kemenangan 3-0 di leg pertama pekan lalu. Namun sejauh ini, tim Catalan tercatat belum pernah menang di kandang Bayern. Menurut laporan yang diturunkan oleh Mundo Deportivo, tim tercatat hanya bisa bermain imbang dua kali dan menang dua kali di empat pertemuan terakhir. Hal tersebut tentu menjadi tambahan moral yang bagus bagi Bayern, mengingat mereka harus mengejar defisit tiga gol untuk bisa masuk ke final. Kedua tim bertemu pertama kali di semifinal Piala UEFA 95/96. Di leg pertama, Barcelona hanya bisa bermain imbang 2-2 di Olimpia Stadion, sementara di leg kedua mereka kalah 1-2. Di fase grup musim 98/99, Barcelona kembali ke tempat yang sama untuk bermain di Liga Champions. Gol tunggal dari Stefan Effenberg membuat tim Catalan kalah tipis 0-1 kala itu. Bahkan ketika Bayern berpindah kandang ke Allianz, Barca masih belum bisa mematahkan rekor buruk mereka di Munchen. Di perempat final tahun 2009, tim hanya bisa bermain imbang 1-1, meski mereka tercatat menang telak 4-0 di Camp Nou. Namun tentu saja, kenangan terburuk terjadi di tahun 2013. Kala itu Bayern tercatat menghajar Barca 4-0 dan menang 3-0 di Camp Nou, sebelum akhirnya melenggang ke final dan menjadi juara bersama Jupp Heynckes. Bek Bayern Munchen, Mehdi Benatia, percaya tim Bavaria bisa bangkit dari kekalahan 0-3 yang mereka derita Bernat Alcantara dari Barcelona di leg pertama Muller Boateng semifinal Liga Neuer Champions, Alonso Lewandowski dalam pertandingan Benatia leg kedua Schweinsteiger dini hari Lahm Gotze nanti.

Menang Beruntun, Mancini Tetap Tak Puas UNTUK kedua kalinya dalam tiga laga terakhir Inter Milan kesulitan mengalahkan lawannya yang bermain sembilan pemain. Untungnya La Beneamata berhasil mengamankan tiga poin melawan tuan rumah Udinese (29/04) dan Lazio (11/05) keduanya dengan skor 2-1. Roberto Mancini menilai seharusnya Inter lebih cepat menutup pertandingan dengan gol, tapi di situlah masalah yang sebenarnya terjadi. Inter begitu kesulitan mencetak gol meski kekuatan lawan sudah timpang. “Sayangnya kami membuang terlalu banyak peluang dan bila sebuah tim bermain dengan sembilan pemain, mereka mencoba menutup semua ruang. Jelas kami harus meningkatkan kemampuan, tapi kami sudah lebih maju. Di Italia, tim bisa bertahan dengan baik dengan sembilan pemain, jadi sangat sulit untuk mencari celah,” tutur Mancio. Mantan pelatih Man City tersebut menganggap laga menghadapi Lazio yang melakoni musim dengan baik berlangsung sangat menarik. Dan bagaimanapun yang terpenting adalah tiga poin. “Terpenting adalah kemenangan. Pemain-pemain saya memiliki kualitas untuk memindahkan bola dengan cepat dan berhadapan satu lawan satu. Kali ini kami bermain lebih baik ketimbang lawan Udinese,” pungkasnya. (*)

“Ini memang tidak mudah, namun jika kami tidak percaya, kami lebih baik terus ada di rumah saja,” tutur Benatia. Rabu, 13 Mei 2015 “Kami juga punya banyak Pukul 01.45 WIB pemain hebat dan kemampuan untuk bermain lebih bagus. Jika kami bisa bermain lebih cepat, kami akan mencetak gol. Kami bisa menang 4-0. Namun kami membutuhkan pertandingan yang sempurna dan langsung bermain cepat. Kami sudah menunjukkan bahwa kami bisa mencetak banyak gol di kandang, meski kami belum pernah menghadapi Barca,” pungkasnya. Barcelona sebaiknya waspada. Dalam dua laga kandang terakhirnya di Liga Champions, Bayern mencetak total 13 gol ke gawang lawannya, yakni melumat Shakhtar Donetsk 7-0 di babak 16 besar dan menghajar Porto 6-1 di perempat final. Meski tampil di kandang sendiri, Allianz Arena, Bayern sadar tak mudah mengalahkan Barcelona. Pasalnya, Barca begitu digdaya. Dalam tujuh laga terakhirnya di semua ajang, Barca selalu menang tanpa kebobolan. Namun, penyerang Bayern Thomas Muller mengingatkan The Bavarians adalah tim yang pantang menyerah. “Kami tahu bahwa ini tugas yang sangat sulit, tapi kami sama sekali belum menyerah,” tegas Muller seperti dilansir situs resmi Bayern. Bayern juga harus tampil Alves tanpa sejumlah pilar yang Messi cedera, termasuk Franck Iniesta Pique Ribery, David Alaba dan Stegen Arjen Robben. Situasi Suarez ini membuat Bayern Busquets Mascherano dinilai mustahil bisa membalikRakitic kan keadaan untuk lolos ke Neymar Alba final. (*)

Dikucilkan Rekan Setim

TAK hanya media Spanyol saja yang mengkucilkan penyerang sayap Real Madrid, Gareth Bale. Rekan-rekan setimnya ternyata juga melakukan hal yang sama kepada pemain termahal di dunia itu. Bale meraup sukses di musim perdananya di Real Madrid dengan menjadi penentu kemenangan di dua kejuaraan sekaligus yakni Liga Champions dan Piala Raja. Tetapi di musim keduanya saat ini, penampilannya jauh berbeda. Pemain yang dibeli seharga 1,3 triliun Rupiah itu tak banyak memberikan dampak. Media Spanyol pun menjadikannya sasaran kritik. Meski demikian, Jonathan Barnett selaku agen Bale mengatakan bahwa penampilan kurang mengesankan Bale musim ini disebabkan oleh rekan-rekannya sendiri. Sebagai penyerang, pemain timnas Wales itu tidak banyak mendapat umpan di setiap pertandingan. “Kami diperkuat oleh statistik ini dan inilah semua hal yang telah kami katakan selama ini. Ini membuktikan bahwa orang-orang tidak tahu apa yang mereka katakan saat mengritik Gareth,” ujar Barnett. “Real harus bekerja sama dengan

Gareth dan lebih banyak mengumpan kepadanya. Berikan lebih banyak bola kepadanya dan biarkan orangorang melihat kemampuannya. Dia akan menjadi pemain terbaik di Real Madrid saat rekan-rekannya bekerja sama dengannya dan membantunya. Semoga Real sepakat dengan hal ini,” tambahnya. Salah satu penyebab rekan setim Bale di Madrid enggan memberikan umpan kepadanya adalah karena mereka tidak akrab dengan pemain berusia 25 tahun itu. Hal ini disebabkan karena Bale tidak juga menguasai bahasa Spanyol, meski sudah hampir dua tahun tinggal di Negeri Matador. Sebenarnya ada Cristiano Ronaldo, Luka Modric, dan sejumlah pemain lain, juga Carlo Ancelotti, yang bisa berbicara dalam bahasa Inggris namun secara umum komunikasi di ruang ganti lebih banyak berlangsung dalam bahasa Spanyol. Bale sudah mengambil kursus bahasa sejak ia datang namun hingga kini tak ada perkembangan yang signifikan. Jarang dilibatkan dalam obrolan di ruang ganti rupanya membuat Bale juga merasa frustrasi. (*)


Rakyat Kalbar Selasa, 12 Mei 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Dugaan Korupsi Handtractor Sintang

PPK dan PPTK Tersangka KPA Bisa Saja Menyusul Sintang-RK. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sintang menetapkan dua tersangka dugaan korupsi handtractor di Dinas Pertanian Sintang. Bahkan jumlah tersangka bakal bertambah. Kedua tersangka itu berinisial RM selaku PPK dan YN sebagai PPTK. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka pada 8 Mei lalu. RM dan YN diduga melakukan mark up anggaran pengadaan handtracktor pada 2012 lalu. Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Sintang, Choki

Pengebom Ikan Dilimpahkan ke Kejati

Polisi Selidiki Penjual Bom di Malaysia Pontianak-RK. Sembilan tersangka pengeboman ikan di perairan Natuna Kalbar yang diamankan Dit Pol Air Polda Kalbar sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar. Kasubdit Gakkum Pol Air Polda Kalbar, AKBP Yuri menjelaskan, jajarannya telah melakukan proses penyelidikan dan penyidikan. Hasilnya ditemukan alat bukti kuat untuk melakukan proses hukum. “Alat bukti yang kumpulkan sudah cukup, seminggu yang lalu kita sudah dilimpahkan berkas dan tersangka ke Kejati Kalbar,” ungkap AKBP Yuri, Senin (11/5). Penangkapan yang dilakukan Dit Pol Air Polda Kalbar sebulan lalu itu, selain mengamankan barang bukti kapal, ikan dan beserta alat tangkap, juga menyita ikan. “Ikan yang kita amankan itu sebanyak dua ton.

mengatakan, kejaksaan juga sedang membidik tersangka lain. “Penetapan tinggal menunggu waktu. Dan untuk jumlah calon tersangkanya sebanyak empat orang. Keempatnya mempunyai peran berbeda,” tegasnya. Bahkan KPA (Kuasa Pemegang Anggaran) juga berpotensi dijadikan tersangka. “Kontraktor bisa juga tersangka,” bebernya. Proyek pengadaan handtractor Rp2,2 miliar pada tahun anggaran 2012. Dana tersebut dialokasikan untuk pengadaan 50 unit handtraktor. Setiap handtractor dihargai Rp40 juta. Kemudian tim kejaksaan menemukan selisih harga yang mengindikasikan terjadi mark up. Berdasar hasil pemeriksaan dokumen harga pembanding pada 22 April lalu di Yogyakarta,

Racun Nyamuk Bakar Asrama Gereja Bunda Maria Jeruju Pontianak-RK. Bakar racun nyamuk dan tidak dikontrol, Thomas Aswandi, 17, dan Heri, 20, kehilangan tempat tinggal. Asrama Gereja Bunda Maria, Jalan Kom Yos Sudarso, Pontianak Barat yang ditempatinya itu ludes terbakar, Senin (11/5). Bukan hanya bangunan seluas 7 x 5 meter saja yang ludes, tetapi semua barang berharga milik

Thomas dan Heri ikut terbakar. Pemadam kebakaran milik Pemkot Pontianak dibantu Yayasan Pemadam Kebakaran lainnya cukup 15 menit saja memadamkan kobaran api. Halaman 15

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api. DESKA-RK

Halaman 15

Awasi Peredaran Narkoba di Sekolah

BNNK Bentuk Satgas Anti Narkoba Pontianak-RK. Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pontianak melakukan pelatihan Satgas anti Narkoba di SMAN 2 Pontianak. Tujuannya mencari informasi atau melakukan pengawasan di lingkungan sekolah. Ketua BNNK Pontianak, AKBP Andi Harun mengatakan, pelatihan yang dilakukan tersebut melibatkan 50 petugas, terdiri dari unsur struktural sekolah, security, cleaning service, pengelola kantin dan siswa. “Kita mencoba masuk ke lingkungan pendidikan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya Narkoba ke lingkungan pelajar,” ungkap Harun. Ia menjelaskan, tujuan dari pelatihan Satgas anti Narkoba, agar adanya pengawasan di lingkungan pendidikan. “Yang mana pengawasan tersebut dapat dijadikan petunjuk awal penyalahgunaan Narkoba, ataupun peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolah,” katanya. Halaman 15

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

Jalan Gajah Mada No 889 Pontianak 78124, Indonesia www.ibizzaclub.com

kejaksaan menemukan harga di produsen hanya sekitar Rp20 juta. Kemudian ditambah ongkos pengiriman serta pajak, paling tinggi kisaran Rp26 juta hingga Rp27 juta. “Kalau untuk pengadaan barang di pemerintahan, produsen memberikan pengurangan harga,” ujar Choki. Halaman 15

KANTOR PT KWI LUDES TERBAKAR Ketapang-RK. Kantor PT Kawedar Wood Industri (KWI) ludes terbakar, Senin (11/5). Kurang dari satu jam, api menghanguskan kantor berlantai dua di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Delta Pawan ini. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Mukhlis, 27, warga sekitar mengaku melihat asap hitam pekat membumbung tinggi sekitar pukul 14.40 Wib. Namun hanya berselang satu jam, api sudah membakar bagian atas kantor dan mulai merembet ke lantai bawah. Halaman 15


Sambas Terigas

SAMBAS

Rakyat Kalbar

Selasa, 12 Mei 2015

Warung Kopi IPM

10

Atasi Kenakalan Remaja

Knalpot Racing Bikin Bising

Ilustrasi.. Ilustrasi

NET

Sambas. Satlantas Polres Sambas pernah menggantung knalpot racing hasil razia di Pos Lantas agar menimbulkan efek jera. Namun, beberapa bulan terakhir pengendara kendaraan bermotor kembali menggunakan knalpot racing. Sehingga membuat masyarakat resah karena suara bising. “Banyak pengendara pada malam hari menggunakan knalpot racing. Suaranya sangat bising. Hampir setiap malam selalu ada kendaraan bermotor menggunakan knalpot racing dari pasar menuju Kantor Bupati Sambas. Ini harus ditertibkan, seperti yang pernah dilakukan Satlantas Polres Sambas beberapa tahun lalu,” kata Syabas Khan, salah satu warga Sambas kepada wartawan, Senin (11/5). Ditegaskannya, kebisingan akibat knalpot racing sangat mengganggu. Masyarakat pun mendesak Satlantas segera dilakukan penertiban. “Perlu dilakukan razia kembali bagi kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot racing. Sebab suaranya menimbulkan polusi yang dapat meresahkan masyarakat. Jadi ini perlu ditindaklanjuti,” pinta dia. Syabas meminta Polres Sambas segera mengambil tindakan dan menertibkan kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot racing, sehingga suara bising tidak menresahkan masyarakat. “Sangat resah, suaranya itu mengganggu, dan setiap hari selalu ada kumpulan anak muda yang menggunakan kendaraan roda dua berknalpot racing menggeber gas motornya di jalan raya,” ungkapnya. (edo)

NA Launching Posyandu Remaja Sambas. Guna menekan maraknya kenakalan remaja di Kabupaten Sambas, sekelompok wanita yang tergabung dalam Nasyatul Aisiyah (NA) Sambas menggagas Posyandu Remaja. Launching kegiatan tersebut dilakukan Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH, Sabtu (9/5) di Desa Tanjung Mekar, Kecamatan Sambas. “Permasalahan yang sering dihadapi remaja ialah keterbukaan informasi. Walaupun banyak media yang bisa menyampaikan informasi, seperti internet yang memiliki sisi positif dan negatif. Sehingga ini harus menjadi perhatian bersama mengatasi kenakalan remaja,” kata Ketua NA Kabupaten Sambas Yuli Ariati SP didampingi Sekretaris NA Sambas Jamilah. Menurutnya, terbentuknya Posyandu Remaja dilatarbelakangi rasa prihatin terhadap masa depan penerus bangsa. Sebab di era sekarang sangat marak penggunaan minumal alkohol, miras, tawuran pelajar, pergaulan bebas, dan pemerkosaan. Bahkan pembunuhan yang menjurus pada kejahatan remaja. “Keberadaan Posyandu Remaja diharapkan dapat men-

jadi penyaring dan memilih informasi yang berguna bagi remaja. Sehingga mereka mampu berinteraksi positif terhadap lingkungan sekitar mereka,” ujarnya. Yuli menjelaskan, Posyandu Remaja baru terbentuk di Desa Tanjung Mekar, Kecamatan Sambas bekerjasama dengan PRNA dan aparat desa pada 2 April 2015. “Posyandu Remaja sudah berjalan selama beberapa bulan dengan beberapa agenda rutin, diantaranya pengukuran tinggi badan, tekanan darah, konsultasi kesehatan reproduksi, konsultasi masalah remaja dan konsultasi gizi,” jelasnya. Selanjutnya, tambah dia, Posyandu Remaja akan didirikan di Desa Tumuk Manggis, Kecamatan Sambas. Alasannya, keberadaan Posyandu Remaja lebih mengedepankan pengembangan remaja, dan juga siap melakukan dialog interaktif. “Selain Posyandu Remaja, kita juga memiliki TPQ Nasyiah. Kita juga tidak hanya menggelar talkshow, tapi kita berupaya menyelamatkan moral dan generasi muda, baik hari ini, esok dan akan datang dari arus globalisasi menyongsong generasi

Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH memukul gong tanda dimulainya Launching Posyandu Remaja oleh NA Kabupaten Sambas. SYAMSUL ARIFIN

muda gemilang,” ungkapnya. Kegiatan ini juga dihadiri Kanit Dikyasa Lantas Polres Sambas, Bripka Herji yang juga Ketua Relawan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa

(PIK-M) El-Farrabi, dan Mualimin Erdi mewakili BKKBN. “Kita berharap keberadaan Posyandu Remaja dapat mengatasi masalah kenakanan remaja,” harap Yuli. (edo)

Ormas dan LSM Wadah Kebebasan Berpendapat

H Rustam Efendi. SYAMSUL ARIFIN

Sambas. Surat Edaran Kemendagri menginstruksikan kepala daerah untuk memfasilitasi pembentukan Forum Komunikasi Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya

Masyarakat (Ormas-LSM). Lembaga ini merupakan wadah menjalankan kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat. “Tujuan dibentuknya Forum Ormas-

LSM untuk menyatukan seluruh Ormas dan LSM yang ada di Kabupaten Sambas, terutama dalam membahas setiap permasalahan yang ada. Sehingga keberadaan Forum Ormas-LSM mampu mendongkrak pembangunan daerah,” kata H Rustam Efendi SSos Ketua Forum Ormas-LSM Sambas kepada wartawan, Senin (11/5). Forum Komuniksi Ormas-LSM Kabupaten Sambas periode 2015-2020 ini terdiri dari Ormas dan LSM. ”Belum semua masuk, dan akan diregistrasi ulang untuk bergabung dengan Forum Komunikasi Ormas-LSM,” ucapnya. Pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Sambas ini menjelaskan, Forum Komunikasi Ormas-LSM sebagai wadah dalam menjalankan kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat organisasi kemasyarakatan berpartisipasi dalam pembangunan untuk mewujudkan tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Re-

publik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila. “Forum ini untuk memperkuat Ormas-LSM dalam melakukan aktivitasnya dalam menjalankan peran dan fungsi, maupun pencapaian tujuan-tujuan dari masing-masing yang berhimpun dalam wadah ini,” jelasnya. Ia berharap, wadah ini untuk mewujudkan komunikasi yang harmonis diantara elemen masyarakat. Bahkan, bisa menjadi sarana penyaluran aspirasi dalam komunikasi timbal balik antara anggota dan atau antar organisasi. Sehingga keberadaan Ormas-LSM ini dapat memberikan dorongan dan pengayoman dalam rangka menimbulkan organisasi yang sehat dan mandiri. Sehingga organisasi dapat menggerakkan kreativitas dan aktivitasnya secara positif. “Kita berharap wadah ini dapat meningkatkan kontrol sosial dari Ormas-LSM. Sehingga tujuan bersama untuk kemajuan pembangunan dapat tercapai,” harapnya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Belasan Kendaraan Ditilang Guna menciptakan ketertiban berlalu lintas di jalan raya, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Sungai Pinyuh menggelar strong point, Senin (11/5) di Jalan Raya Sungai Pinyuh, tepatnya di depan Pos Lantas Sungai Pinyuh. Hasilnya, 15 kendaraan ditilang dan 20 pengendara menerima teguran. “Tujuan kegiatan ini, semata-mata untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran lalu lintas di jalan raya. Kita ingin menciptakan masyarakat yang patuh dan taat terhadap aturan berlalu lintas,” kata Kapolsek Sungai Pinyuh, Kompol Wastono. Wastono berharap, melalui kegiatan yang dilaksanakannya itu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat pengendara. Yakni meningkatkan kesadaran para pengendara tentang pentingnya mematuhi aturan yang berlaku. Mulai dari kelengkapan surat menyurat hingga kelengkapan berkendara. “Makanya, dalam kegiatan ini tidak hanya dokumen surat menyurat yang diperiksa, melainkan juga kelengkapan kendaraan. Seperti helm, spion dan lainnya juga menjadi poin pemeriksaan petugas. Sebab, kelengkapan kendaraan sangat penting dalam meningkatkan keamanan berkendara,” pendapatnya. Dalam kegiatan tersebut, terang Kapolsek, pihaknya menerjunkan 22 personil kepolisian yang merupakan gabungan dari Anggota Polsek dan Polantas Sungai Pinyuh. Dalam sehari kegiatan berlangsung, petugas mengeluarkan surat tilang kepada 15 kendaraan roda dua, dan melayangkan surat teguran bagi 20 kendaraan bermotor lainnya. “Totalnya kurang lebih 35 kendaraan yang mendapatkan surat tilang dan teguran. Bagi kendaraan yang tidak mengantongi surat menyurat, maka kita berikan sanksi tilang. Sedangkan pengendara yang tidak melengkapi standarisasi kelengkapan berkendara, kita berikan teguran. Dengan harapan kesalahan tersebut tidak diulangi lagi, dan pengendara segera memenuhi kelengkapan kendaraannya,” ujarnya. Lebih jauh, Wastono berencana akan melaksanakan kegiatan strong poin secara rutin di sejumlah titik jalan raya di wilayah hukum Polsek Sungai Pinyuh. Terlebih pada daerah-daerah yang selama ini rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Meski demikian, Wastono mengaku belum menentukan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan berikutnya. “Jika memang dipandang perlu, maka kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin. Hingga tercipta ketertiban berlalu lintas di masyarakat. Nanti akan kita tentukan waktu dan lokasi yang berbeda,” tukasnya. (fia)

Pedagang Ikan Diimbau Tak Pakai Pengawet Mempawah. Sebagai salah satu daerah penghasil ikan di Kalbar, Pemerintah Kabupaten Mempawah mengimbau agar para pedagang tidak melakukan kecurangan dalam menjalankan usahanya. Salah satunya dengan menggunakan bahan-bahan pengawet. Sebab, tindakan itu dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan konsumen. Pada beberapa daerah di Indonesia, praktik kecurangan yang dilakukan oknum pedagang dengan menggunakan bahan pengawet terhadap ikan sudah marak terjadi. Beberapa bahan pengawet yang kerap dipakai, salah satunya formalin. Tanpa memikirkan kesehatan dan keselamatan konsumen, para pedagang pun sukses meraup untung. “Makanya kita selalu berkoordinasi dengan para pedagang ikan di Kabupaten Mempawah. Kita lakukan pembinaan, agar para pedagang tidak menggunakan bahanbahan pengawet untuk ikan,” kata Kepala Disperindagkoptamben Mempawah, Darwin, Senin (11/5). Darwin mengingatkan para pedagang agar tidak coba-coba melakukan praktik kecurangan dengan mencampurkan formalin pada ikan. Jika terbukti, maka pelakunya bisa dijerat dengan sanksi pidana. Sebab, membahayakan kesehatan dan keselamatan konsumen. “Sebaiknya pedagang tidak berspekulasi mencampurkan zat-zat berbahaya pada ikan yang dijual. Karena, kami sudah

dilengkapi dengan alat pendeteksi zat-zat berbahaya itu. Jadi, jika ada yang menggunakan formalin atau sejenisnya pasti akan ketahuan,” tegasnya. Lebih jauh, Darwin menyebut, pengawasan terhadap aktivitas perdagangan di masyarakat sudah menjadi tanggungjawab pihaknya. Pengawasan sangat penting untuk memastikan barang-barang yang dibeli masyarakat dari pasar, dan aman untuk dikonsumsi oleh manusia. “Makanya petugas secara kontinu melakukan pengawasan dan kontrol di pasar. Selain memantau kelancaran distribusi barang, petugas juga mengawasi praktik-praktik kecurangan yang dapat merugikan konsumen,” ujarnya. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar para pedagang bersikap jujur dalam menjual barang-barang dagangannya. Mengingat, kejujuran itu sangat penting agar bidang usaha perdagangan yang ditekuni bisa berjalan baik dan lancar. “Kalau ketahuan melakukan kecurangan, maka pedagang yang rugi sendiri. Selain barang dagangannya tidak akan dibeli masyarakat, juga bisa diproses hukum jika terbukti melanggar ketentuan yang berlaku,” tegasnya. Masyarakat mengapresiasi upaya pengawasan yang dilakukan Disperindagkoptamben terhadap aktivitas perdagangan. Hal itu dinilai penting untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat, yang setiap harinya melakukan transaksi

jual beli di pasar guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kalau suasana pasar kondusif, artinya tidak ada kabar-kabar tentang pedagang yang curang menggunakan zatzat berhaya, tentunya akan membuat konsumen tidak was-was berbelanja. Makanya, pengawasan dari dinas itu sangat penting,” pendapat Jailani, warga Mempawah. Sejauh ini, bapak satu anak itu menyebut, temuan kandungan formalin dalam makanan masih menjadi momok menakutkan bagi para konsumen. Sebab, tidak semua

masyarakat bisa mengetahui keberadaan zat berbahaya itu dalam makanan. Perlu peralatan khusus untuk mendeteksinya. “Bagi masyarakat awam, tentu tidak akan tahu jika makanan yang dibelinya mengandung formalin atau tidak. Disinilah, kita minta peran aktif petugas agar lebih meningkatkan pengawasan di lapangan. Jika menemukan pedagang nakal yang menggunakan formalin, maka berikan sanksi tegas agar memberikan efek jera kepada pedagang lain,” sarannya. (fia)

BKBP3M-Pemdes me-launching Program Pendataan Keluarga Tahun 2015 dengan pendataan perdana dilakukan pada Bupati Mempawah, Ria Norsan di ruang kerjanya. A S LFI HANDY

Sayembara Berhadiah Rp 38 Juta Mempawah. Setelah sukses mensayembarakan logo daerah, kali ini Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar Sayembara Hymne dan Mars Daerah. Sayembara dengan total hadiah Rp 38 juta itu akan berakhir pada tanggal 29 Mei 2015 mendatang. Para peserta diwajibkan menyertakan karyanya dalam bentuk compact disc (CD) beserta identitas lengkap. Bupati Mempawah, Ria Norsan menerangkan, Sayembara Hymne dan Mars Daerah Mempawah

itu menindaklanjuti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2014 tentang Perubahan Nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah. Sebab, hymne dan mars daerah merupakan satu kesatuan dalam realisasi perubahan nama daerah. “Dengan pertimbangan pentingnya hymne dan mars tersebut, maka perlu dilaksanakan sayembara sesuai ketentuan dan mekanisme yang berlaku. Karenanya, sayembara ini diselenggarakan secara transparan dan terbuka bagi

masyarakat luas. Agar masyarakat dapat memberikan sumbangsih karyanya untuk pembangunan daerah,” kata Norsan, Senin (11/5) di Mempawah. Norsan menyebut, karya hymne dan mars Kabupaten Mempawah itu harus mampu mengakomodir identitas, potensi, dan harapan masyarakat Kabupaten Mempawah dimasa mendatang. Untuk itu, dia meminta para peserta sayembara dapat mencurahkan segala ekspresi dan daya seninya, guna menghasilkan satu karya

cipta yang terbaik. “Peserta sayembara merupakan warga Kabupaten Mempawah yang dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Peserta boleh berasal dari perorangan atau kelompok maksimal tiga anggota untuk setiap satu karya lagu yang diusulkan,” tuturnya. Kemudian, sambung Norsan, pihaknya telah menetapkan beberapa kriteria penilaian terhadap karya cipta lagu para peserta sayembara. Yakni, terdiri dari empat unsur penting, diantaranya

harmonisasi, struktur atau bentuk lagu, lirik yang sesuai dengan cita-cita daerah dan aransemen musik yang baik. “Hasil karya lagu tersebut didaftarkan kepada panitia dalam bentuk rekaman dan dikemas dalam CD MP3. Tentunya kualitas audio lagu tersebut dapat didengarkan dengan baik sesuai standar studio rekaman lagu. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi panitia sayembara di Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah,” ujarnya. (fia)


Rakyat Kalbar

11 Ketapang Bahari PT. HKI Gerakan Posyandu di Kendawangan Selasa, 12 Mei 2015

Sekretaris DPC Partai PDIP Ketapang, Antoni Salim menyerahkan formulir kepada Seketaris DPC Hanura. JAIDI CHANDRA

PDIP Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup Ketapang-RK. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Ketapang resmi membuka pendaftaran terbuka bagi seluruh elemen masyarakat maupun kader partai yang berniat mencalonkan diri baik untuk Balon Bupati maupun Balon Wakil Bupati melalui Partai PDIP. Pembukaan ini dilakukan serentak di tujuh kabupaten di Kalbar. Pendafataran dibuka mulai Senin (11/5) sampai Minggu (17/5) di Kantor DPC Partai PDIP di jalan Jendral Ahmad Yani, kelurahan Mulia kecamatan Delta Pawan Ketapang. Sekretaris DPC Partai PDIP Ketapang, Antoni Salim mengatakan, pembukaan pendaftaran yang dilakukan pihaknya, sesuai dengan ketetapan dari DPP yang menguntruksikan melakukan pembukaan pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Ketapang. “Jadi pendaftaran kita buka mulai hari Senin (11/5) sampai minggu, dari pukul 09.00 - 16.00, ini serentak di seluruh daerah yang akan menghadapi Pilkada di Kalbar, sesuai ketetapan DPP,” katanya, Senin (11/5). Legislator PDIP ini menjelaskan, pihaknya mulai melakukan penyerahan formulir bagi Bakal calon Bupati maupun Bakal Calon Wakil Bupati yang berminat mendaftar ke Partainya yang mana formulir pendaftaran bisa di ambil secara fisik maupun soft copy. “Tidak ada pembatasan kuota pendaftaran, siapa saja boleh mendaftar asal sesuai ketentuan dan syarat yang tertera di formulir pendaftaran, yang jelas pendaftaran tidak dipungut biaya, gratis,” jelasnya. Terkait keputusan siapa yang layak di usung oleh partainya, Antoni menerangkan untuk hal tersebut diserahkan ke DPP untuk menentukan siapa yang layak di usung oleh partai, setelah melalui berbagai tahapan internal sesuai prosedur partainya. Pihaknya nanti akan membentuk tim verifikasi yang akan memeriksa berkas pendaftaraan para calon, nanti akan di teruskan ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan DPD akan meneruskan ke DPP untuk diputuskan. “Yang jelas paling cepat keputusan siapa nanti calon yang di usung partai, sebelum bulan Juli mendatang,” katanya. Antoni mengatakan, pada pembukaan pendaftaran hari pertama, calon yang pertama kali mengambil formulir ke pihaknya, yakni Jamhuri Amir SH yang merupakan Ketua DPC partai Hanura sebagai posisi Calon Wakil Bupati. (Jay)

Ketapang-RK. PT Hutan Ketapang Industri (PT HKI) merupakan bagian dari perusahaan PT Sampoerna Agro yang beroperasi di kecamatan Kendawangan menggelar kegiatan membinaan terhadap kader Posyandu di empat desa di kecamatan tersebut 2-3 Mei 2015. Kegiatan itu sebagai bentuk CSR perusahaan di bidang kesehatan. Pada hari pertama dilaksanakan di Puskesmas Kendawangan dan di desa Pangkalan Batu pada hari keduanya. Kegiatan ini dihadiri beberapa kader dari desa Pangkalan Batu, Mekar Utama, Sei Jelayan, Kedondong, Pulau Bawal dan Kendawangan kiri serta para Kades di antaranya Wawan Setiawan Kades Pangkalan Batu. Camat Kendawangan Gusti Indra Kusuma mengaku sangat berterima kasih atas kegiatan yang di

Para Kader Posyandu beserta pihak terkait berpoto bersama usai kegiatan CSR yang dilaksanakan PT HKI. ISTIMEWA

laksanakan PT HKI guna menggerakkan kembali Posyandu. “Semoga kegiatan bidang kes-

ehatan dan bidang lainnya bisa dilaksanakan,” katanya. Arif M Kamal, CSR PT HKI

dan kacang hijau, timbangan bayi, timbangan orang dewasa, alat ukur tinggi badan yang diserhakan kepada kader Posyandu di sejumlah desa. Sedangkan untuk kegiatan di Pangkalan Batu mendapat antusias yang tinggi dari warga sekitar mereka berduyun-duyun membawa balita mereka untuk pemeriksaan di Posyandu. “Kegiatan ini akan kami laksanakan setiap tahun dengan pola berbeda, ini merupakan wujud kepedulian PT HKI terhadap pelayanan Posyandu dan Pemeriksaan Lansia di sekitar Perusahaan,” jelasnya. Ke depan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam pelaksanaan kegiatan CSR yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

menjelaskan, pada kesempatan ini PT HKI membagikan makanan tambahan seperti susu

Reporter: Jaydi Chandra-PK Editor: Kiram Akbar

PT. PLA Perkuat Pilar Pendidikan dan Ekonomi Masyarakat Ketapang-RK. Setelah meresmikan 8 unit Sarana Air Bersih di empat desa pada Februari 2015, PT. Pertiwi Lenggara Agromas (PT PLA) kembali menghelat program corporate social responsibility (CSR), kali ini fokus penguatannya di bidang Pendidikan dan Ekonomi. Kegiatan yang menggandeng mitra pelaksana yakni Putera Sampoerna Foundation (PSF) untuk proyek pengembangan profesionalisme guru dan Yayasan Sahabat Wanita untuk proyek pemberdayaan ekonomi ini akan beralangsung sepanjang tahun 2015. Ditandai kick-offnya pada 6 Mei 2015. Dalam sambutan pembukaan program di Kecamatan Air Upas tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang, Drs. M. Jahlin, M.Pd menegaskan tentang pentingnya komitmen profesionalisme para guru dalam menjalankan tugasnya, sebagai timbal balik dari sudah adanya perhatian Pemerintah dalam hal tunjangan sertifikasi. Ia berharap melalui pendampingan secara intensif dari CSR

Masyarakat mengikuti pelatihan ekonomi kerakyatan yang digelar PT PLA. ISTIMEWA

PT. PLA ini, para guru akan semakin kreatif dalam mengelola pembelajaran di kelas. “Training ini sangat bermanfaat sekali, salah satunya akan membekali penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) agar belajar lebih terarah dan terukur, jangan sampai para guru masih menerapkan metode CBSA (catat buku sampai abis),” katanya. Sementara itu Kepala Dinas UMKM & Koperasi Kabupaten Ketapang, Drs. H. Syahrani juga mengapresiasi langkah PT. PLA yang menaruh perhatian terhadap penguatan usaha ekonomi

skala mikro melalui pemberdayaan kelompok Perempuan berbasis komoditas agribisnis; hortikultura, budidaya ikan dan kecapakan menjahit. “Modal usaha dan pelatihan melalui model pendampingan ini di akhir programnya akan terbentuk kelembagaan lokal sejenis koperasi yang selanjutnya juga dapat dibina Pemerintah Kabupaten Ketapang,” katanya. Selepas pembukaan program, siang harinya dilanjutkan dengan pelatihan mengenal paradigma pendidikan & penyusu-

nan RPP secara serentak di SDN 06 Selakauan, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Air Upas dan SDN 08 Sekakai, Desa Bantan Sari, Kecamatan Marau. Sementara itu pada kegiatan pemberdayaan ekonomi kelompok Perempuan pelatihan kewirausahaan yang diikuti lebih dari 50 orang peserta baik yang di desa Sukaria maupun Desa Mekar Jaya.Training tersebut berlangsung hingga tanggal 8 Mei 2015 dan secara Periodik pada bulan berikutnya. Managing Director Agus Lamarauina, melaui GM PT. PLA, Ridwan, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Pendidikan dan Ekonomi merupakan pilar kehidupan masyarakat yang sangat penting dan mendasar. PT PLA melalui insiatif investasi sosialnya/CSR melihat bahwa anak-anak kelompok usia sekolah sebagai asset masa depan sekaligus actor pembangunan, program ini sebagai upaya peningkatan mutu Pendidikan atau Sumber Daya Manusia warga Desa tempatan yang diharapkan memiliki daya saing.

Keterlibatan kelompok Perempuan dalam usaha ekonomi produktif juga sangat strategis bagi terwujudnya kesejahteraan suatu Rumah Tangga. “Ibu-Ibu dikenal sosok yang gigih, ulet dan disiplin dalam mengatur roda ekonomi rumah tangga, melalui program usaha agribisnis perkebunan hortikultura, budidaya ikan serta kecakapan menjahit tentu sejalan dengan permintaan konsumen di sekitar kita yang cukup besar,” jelasnya. Sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terus berkembang, PT PLA berterimakasih atas penerimaan dan dukungan yang baik dari segenap pihak dalam pengembangan lahan dan mencapai target penanaman baru (new planting). “Sinergi ini sangat baik untuk selalu kita rawat, saling memperhatikan sebagai keluarga dan tetangga dekat, karenanya mohon doa restu serta keterlibatan aktif dari semua pihak untuk kelancaran operasional PT PLA, sehingga dapat terus secara bersama memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekitar,” pungkasnya.(Jay-PK)

Kayong Utara Padah Bertuah

Jaga dan Ramah Lingkungan SUKADANA. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid mengutarakan tiga strategi yang dapat dijadikan acuan usaha pencegahan terjadinya kebakaran, meliputi sistem peringatan dini, peningkatan partisipasi masyarakat, dan memasyarakatkan teknikteknik ramah lingkungan dalam pengendalian kebaH Hildi Hamid karan. “Manajemen kebakaran berbasiskan masyarakat akan lebih baik diarahkan untuk kegiatan pencegahan dari pada usaha pemadaman kebakaran. Pencegahan kebakaran hutan dan lahan merupakan usaha mencegah atau mengurangi api dari luar masuk ke dalam areal hutan atau lahan, serta membatasi penyebaran api apabila terjadi kebakaran,” kata H Hildi Hamid, belum lama ini. Dalam analisis Bupati H Hildi Hamid, hutan sebagai sumber daya alam banyak memberikan manfaat sekaligus sebagai aset nasional yang harus dipertahankan keberadaannya. Gangguan terhadap hutan sampai kini masih menjadi ancaman yang serius. Ancaman yang paling serius dirasakan, kebakaran hutan dan lahan yang hampir setiap tahun terjadi. Peristiwa kebakaran dapat diakibatkan beberapa faktor, antara lain aktivitas membakar lahan yang belum terkendali, kemarau panjang sehingga menyebabkan lahan dan kebun sangat mudah terbakar, serta sedikitnya pengetahuan masyarakat tentang pembukaan lahan tanpa bakar. Sehingga hal ini harus mendapat perhatian lebih dan menjadi prioritas utama dalam manajemen pengendalian kebakaran hutan dan lahan baik dalam hal pencegahan maupun pengendaliannya. “Kebijakan mengenai pengendalian kebakaran hutan dan lahan secara umum pada tingkat tertentu mendapat cukup perhatian dari pemerintah. Namun pada tingkat operasional yang berhubungan dengan masalah pencegahannya, dirasakan masih belum optimal. Hal ini disebabkan karena organisasi, peralatan dan prosedur kerja untuk pengendalian kebakaran hutan belum bekerja secara efektif dan terintegrasi. Untuk itu, manajemen pencegahan kebakaran hutan harus ditingkatkan baik efektifitasnya maupun keterpaduannya,” kupas H Hildi Hamid. Guna menunjang upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan, maka kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kader MPA, merupakan tuntutan yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam hal manajemen pencegahan kebakaran hutan. “Kemudian mengembangkan sikap serta tanggungjawab terhadap upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan,” pinta dia. (lud)

Deklarasi Piagam Sukadana Tahun 2015 Dihadiri Utusan dari 14 Kabupaten/Kota Se-Kalbar

Beberapa pihak yang ikut menandatangan Piagam Sukadana di Balai Praja Sukadana, Rabu (5/5). Dan penandatanganan Piagam Sukadana dihadiri utusan pemerintah hingga masyarakat lintas agama. KAMIRILUDDIN

SUKADANA—Serangkaian kegiatan Outlook Percepatan Reformasi Birokrasi Tahun 2015 di Kabupaten Kayong Utara (KKU) pada Senin-Rabu (4-6/5) lalu, menghasilkan “Piagam Sukadana”. Piagam ini dideklarasikan di Balai Praja Sukadana, Rabu (6/5). Piagam ini merupakan hasil kesepakatan komponen masyarakat sipil dan Pemerintah KKU melalui kegiatan Outlook Percepatan Reformasi Birokrasi di Kabupaten Kayong Utara tahun 2015. Piagam ini ditandatangani Bupati Kayong Utara Hildi Hamid, Koordinator CSO (Koalisi Masyarakat Sipil) Kalbar DR Hermansyah, Ombudsman Kalbar Agus Priyadi SH, Direktur Gemawan Laili Khairnur, Swandiri Institute Hermawansyah, PKBI Kalbar Drs Mulyadi HDJ MSi, PPSW Borneo Evi Suryanti, Fo-

rum Pengawas Pembangunan (FPP) KKU Rajali Yahya, dan RtRC Kemitraan Irawan Setiawan. Sebelum penandatanganan Piagam Sukadana ini, kegiatan dimulai diskusi selama tiga hari yang diikuti dari peserta 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat. “Rekomendasi ini ditujukan tidak hanya untuk Kayong Utara sudah seharusnya terkait reformasi birokrasi diharapkan menjadi ruh bagi pemerintah kota dan kabupaten,” kata Laili, Direktur Lembaga Gemawan, kemarin. Piagam Sukadana, lanjut dia, telah menghasilkan kesepahaman bersama akan pentingnya keterlibatan semua pihak baik pemerintah, masyarakat maupun organisasi masyarakat sipil dalam percepatan reformasi birokrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Melalui proses diskusi, berbagi pengalaman dan pembelajaran bersama antar ma-

Piagam Sukadana tahun 2015.

syarakat dan pemerintah menggambarkan model kolaborasi yang baik untuk dikembangkan di seluruh Kalimantan Barat. Satu di antara isi deklarasi ini, reformasi birokrasi (RB) merupakan sebuah keniscayaan untuk mewujudkan tata pemerintahan

yang baik demi peningkatan kualitas pelayanan publik. Kemudian komitmen pemerintah, dukungan organisasi masyarakat sipil serta partisipasi masyarakat menjadi prasyarat utama bagi terlaksananya cita-cita reformasi birokrasi. “Beberapa poin dalam piagam ini diantaranya mewujudkan tata pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, efektif, memberikan pelayanan yang prima, adil, dan tidak diskriminatif,” papar Laili. Beberapa rekomendasi yang dibacakan Laili Khairnur satu di antaranya, pertama, pemerintah daerah hendaknya memastikan ruang partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam proses penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Daerah. Kedua, setiap unit layanan di lingkungan pemerintahan daerah hendaknya mempersiapkan ‘Maklumat

Layanan dan Mekanisme Penanganan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat’, guna memastikan perbaikan dan peningkatan kualitas layanan. Ketiga, dalam rangka menciptakan aparatur sipil negara (ASN) yang profesional dan berintegritas, perlu dilaksanakan seleksi jabatan secara terbuka dan tidak diskriminatif. Keempat, masyarakat semestinya berperan aktif dalam proses perencanaan, pemantauan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan pelayanan publik, serta pembangunan desa. “Kelima, organisasi masyarakat sipil seyogyanya mendukung dan berkontribusi dalam proses pelaksanaan reformasi birokrasi daerah, serta memperkuat kapasitas masyarakat untuk melakukan pemantauan dan pengawasan pelayanan publik,” kata Laili. (lud)


Melawi Membangun

Rakyat Kalbar

Selasa, 12 Mei 2015

12

Sosialisasi P3HI

Laboh Ju

Polsek Belimbing Gelar Cipta Kondisi Nanga PinohRK. Sudah menjadi aktivitas rutin bagi Polsek Belimbing dalam membina dan memperhatikan ketertiban serta keamanan masyarakat. Hal itu diperlihatkan dari operasi cipta kondisi yang terus dilakukannya setiap minggu. “Untuk menjaga kamtibmas, kita sudah meletakan beberapa babinkamtibmas ke desadesa. Satu babin itu memegang 3 desa. Yakni desa binaan, desa sentuhan dan desa pantauan,” ujar Kapolsek Belimbing, AKP. Aang Permana ditemui di ruangan Anggota Polsek Belimbing ketika mengkerjanya, kemarin. ingatkan warga untuk memasukan kendaraannya ke dalam rumah. S -RK Tidak hanya itu saja, lanjutnya, kegiatan rutin yang dilakukan di malam hari juga terus digelar. Seperti melakukan razia kendaraan di wilayah Polsek Belimbing guna memastikan kecamatan itu berjalan dengan aman. “Kita sering melakukan razia cipta kondisi dengan memeriksa pengendara dan kendaraan. Apakah membawa senjata tajam atau tidak. Kita juga mengingatkan kepada masyarakat yang memarkirkan kendaraan di luar rumah untuk memasukan kendaraannya ke dalam rumah,” bebernya. Meskipun pada setiap kali kegiatan masih banyak ditemukan masyarakat yang lalai dengan memarkirkan kendaraannya di luar rumah. Namun pihak Polsek tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat. “Dalam razia kendaraan yang kita lakukan, juga sering kali kita menemukan pengendara yang tidak dilengkapi dengan kelengkapan berkendara. Seperti helm, kaca sepion dan SIM. Namun kita masih sebatas peneguran,” bebernya. Aang mengimbau, masyarakat bisa berhati-hati dalam memarkirkan kendaraannya. Jangan lalai dengan membiarkan kunci motor tergantung di kendaraan. “Pada kesempatan ini, saya juga mengimbau kepada masyarakat khususnya pengendara agar berhati-hati dalam berkendara. Jangan ngebut dan jika berkendara lengkapilah kelengkapan kendaraan,” imbaunya. (Irawan) UKARTAJI

Bupati Kecewa Banyak Perusahaan Mangkir Nanga Pinoh-RK. Sosialisasi Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industri (P3HI) yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi, Senin (11/5). Tak sedikit Perusahaan Perkebunan dan HPH yang tidak hadir. Padahal sebelumnya undangan terhadap perusahaan-perusahaan tersebut sudah disampaikan. Tak hanya itu, perusahaan yang menghadiri undangan itu pun bukan pihak perusahaan yang bisa mengambil kebijakan. “Bupati mengundang saja, masa bosnya nggak ada datang, omong kosonglah. Saya minta buatkan pertemuan khusus dengan pejabat-pejabat di perusahaan, baik perkebunan maupun HPH. Kalau gini malas saya, tidak sampai ke perusahaan. Yang punya wilayah Bupati, bukan bos-bos peru-

sahaan. Mana dinas perkebunan, kasi tahu pihak perusahaan itu, diundang tidak bisa hadir,” ucap Bupati Melawi, Firman Muntaco. Bupati kecewa ketika perusahaan– perusahaan ada perlu di wilayah Kabupaten Melawi, Bupati yang mereka cari. Tak hanya itu, Bupati juga yang harus turun tangan ketika ada permasalahan. Bahkan bina desa dari perusahaan saja tidak pernah terlihat. “Ini bina desa saja tidak jalan, bahkan jalan rusak saja pemerintah yang membangunnya, bukan ada pihak perusahaan. Padahal yang membuat rusak jalan bukan masyarakatnya, tapi perusahaan yang membawa sawit dan kayu. Sampai saya kunjungan ke desa yang keberadaan perusahaan ada di situ, tidak ada yang nongol. Tutup sajalah, tidak ada guna bagi masyarakat,”

kesalnya. Menurutnya, begitu juga dengan HPH, tidak ada perhatian sekali dengan masyarakat setempat. Bina desanya mana, sampai tidak berjalan. “HPH juga itu. Seperti penguasa di daerah sendiri aja. Bina desanya mana, Bupati mau datang, hebat kalau ada perusahaan yang peduli. Saya kemarin ada masyarakat yang mengeluh, perusahaan tidak peduli kepada masyarakat setempat,” bebernya. Dalam sosialisasi tersebut sebetulnya banyak yang mau disampaikan kepada pihak perusahaan terkait penyelesaian perselisihan dengan masyarakat. Namun banyaknya perusahaan yang tidak hadir dalam kegiatan dan malah membuat Bupati Firman Muntaco kecewa. “Inikan saya kecewa sekali. Kita yang

membantu menyelesaikan masalah, tapi mereka diundang tidak bisa hadir. Bahkan saya undang sampai saya undang susulan lewat Dishutbun. Ini ada lagi salah satu perusahaan yang saya dengar akan merumahkan sekitar 200 sampai 300 orang. Seharusnya ngomong dengan Bupati ada masalah apa. Biar bisa kita arahkan mungkin dan kita berikan jalan keluar yang baik,” ulasnya. Firman menambahkan, belum lagi perselisihan tentang batas wilayah, desa dan adat yang terdapat di perusahaan. “Ini hanya satu sisi saja yang ada di lingkungan perusahaan. Nah, seharusnya persoalan-persoalan yang ada disampaikan ke Bupati. Ini akan kita evaluasi nantinya,” paparnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

PGD Ke-IX Resmi Dibuka Nanga Pinoh-RK. Pekan Gawai Dayak (PGD) Kabupaten Melawi ke-IX, Minggu (10/5) malam dibuka secara resmi oleh Bupati Melawi, H. Firman Muntaco. Kegiatan itu dihadiri oleh Wakil Bupati Melawi, Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Kapolres Melawi, Ketua DAD, organisasi pemuda, ketua MABT Kabupaten Melawi. Bupati Firman mengatakan, pekan gawai Dayak diselenggarakan sebagai wujud dari rasa tanggung jawab etnis Dayak untuk senantiasa memelihara, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur. “Selasa, beberapa hari ke depan, kita akan tunjukan dan tontonkan nilainilai budaya yang tetap utuh seiring perkembangan jumlah manusia dan zaman. Nilai-nilai yang mengkristal dalam kehidupan masyarakat Dayak tersebut pada hakekatnya merupakan wujud dan refleksi budaya di tengah-

tengah perkembangan zaman,” ujar Firman. PGD diharapkan mampu merangkul seluruh masyarakat adat Dayak, khususnya dan masyarakat Kabupaten Melawi umumnya. Masyarakat Melawi kaya akan budaya etnis. Persatuan dan sosialitas diperlukan dalam menuju masyarakat yang majemuk dan rangka hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebelumnya, Bupati Melawi hadir dengan rombongan dan disajikan dengan penyambutan secara adat. Kemudian diakhir sambutannya, Bupati diminta untuk menari bersama dan menyumpit balon bertanda PGD dimulai. PGD ke-IX di Kabupaten Melawi dilaksanakan dari 10 hingga 14 Mei 2015, yang dipusatkan di Stadion Raden Temenggung Setia Pahlawan. Berbeda dengan tahun sebelumnya, PGD biasanya di kelola dewan adat.

Bupati Firman Muntaco saat menyumpit balon sebagai pertanda kegiatan PGD dibuka secara resmi. S -RK UKARTAJI

Tapi pada tahun ini diserahkan kepada instansi terkait dalam hal ini Disporabudpar agar dapat teragendakan dalam kalender pariwisata daerah. Yang diharapkan dengan masuknya PGD ke dalam kalender pariwisata Kabupaten Melawi, bisa menarik wisatawan luar maupun dalam daerah untuk berkunjung ke Melawi. Sehingga sektor pariwisata di Kabupaten Melawi dapat lebih maju.

Pada acara PGD ke-IX tingkat Kabupaten Melawi tahun ini akan disuguhkan acara. Seperti display budaya Dayak, musyawarah adat Dayak dan panggung hiburan rakyat. Tak hanya itu saja, beberapa perlombaan juga bakal digelar. Seperti pemeliharaan bujang dan dara Dayak, lomba pangkak gasing, lomba menyumpit, lomba tarian kreasi Dayak, lomba cipta lagu daerah, melukis perisai dan lainnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Ayo!!! Ikut Seleksi Sarjana Pendamping Desa

Ilustrasi

Sintang-RK. Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabupaten Sintang mengajak para pemuda lulusan Strata Satu (S1) untuk mengikuti seleksi Sarjana Pendamping Desa. “Kita akan menampung pendaftaran para sarjana ini. Selanjutnya mereka mengikuti tes di Pontianak 21 Mei 2015,” kata H Junaidi, Kepala Bagian (Kabag) Pemuda dan Olahraga, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sintang ditemui di ruang kerjanya, Seniin (11/5). Persyaratan untuk mengikuti seleksi menjadi Sarjana Pendamping Desa, selain sudah mengantongi Ijazah S1, belum menikah dan berbagai persyaratan administrasi lainnya. Junaidi menjelaskan, sarjana yang dinyatakan lolos tes akan ditempatkan di desa-desa Kabupaten Kubu Raya dan Mempawah selama satu tahun. “Pemerintah akan menggajinya Rp3 juta per bulan,” ungkapnya. Terkait dengan tugas Sarjana Pendamping Desa tertuang dalam Pasal 11 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendamping Desa,yakni mendampingi desa dalam penyelenggaraan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Tugas pendamping desa itu terdiri atas mendampingi desa alam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan pembangunan desa serta pemberdayaan masyarakat desa. Selanjutnya mendampingi desa mengelola pelayanan sosial dasar, pengembangan usaha ekonomi desa, pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna, pembangunan sarana prasarana desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. Sarjana Pendamping Desa juga bertugas meningkatkan kapasitas pemerintahan desa, lembaga kemasyarakatan desa dalam hal pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Termasuk pengorganisasian dalam kelompok-kelompok masyarakat desa. Selain itu, meningkatkan kapasitas kader pemberdayaan masyarakat desa dan mendorong terciptanya kader-kader pembangunan desa yang baru. Kemudian mendampingi desa dalam pembangunan kawasan perdesaan secara partisipatif dan emlakukan koordinasi pendampingan di tingkat kecamatan, memfasilitasi laporan pelaksanaan pendampingan oleh Camat kepada Pemerintah Kabupaten/Kota. (Adx)

Empat Pasang Balon Daftar ke PDI-P Sintang-RK. Empat pasang Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Sintang secara serentak mendaftar ke Sekretariat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Sintang. “Kita berharap pasangan ini sudah membawa Parpol Pengusung, karena PDI-P tidak dapat mengusung sendiri Balon Bupati seperti yang dipersyaratkan 20 persen perolehan suara pada Pileg lalu,” kata Jefray Edward, Ketua PDI-P Sintang ketika menerima pendaftaran tersebut. Keempat pasangan Balon tersebut terdiri atas Agrianus-Muana, Agrianus-Arbudin, Agrianus-Wahyan, dan Agrianus- Chomain Wahab. Berarti

hanya satu Balon Bupati dengan empat pasangannya. Jefray memastikan, semua pasangan Balon ini akan diverifikasi sesuai persyaratan yang ditetapkan PDI-P. Nanti akan diketahui pasangan mana yang akan diusung dalam Pilkada Sintang mendatang. “Para Bakal Calon ini pun masih akan melalui beberapa test yang akan dilakukan beberapa tahap yang cukup panjang. Sehingga calon-calon nantinya memiliki komitment jelas pada PDI-P , yang pasti mereka harus berjiwa PDI –P,” jelas Jefray. Kendati sudah banyak yang mendaftar, menurut Jefray, PDI-P masih memung-

kinkan untuk mengusung calon nomor satu dari kader PDI-P, tergantung hasil verifikasi dan survei yang akan dilakukan nantinya. Sementara Balon Bupati dengan empat pasangan berbeda latarbelakang, Agrianus mengungkapkan, Balon-Balon Wakilnya itu dari kalangan politisi dan birokrat. Dia merinci, Chomain Wahab dari PKB, Muana dari PDIP dan Wahyan dari PAN, sementara Arbudin dari birokrat sekaligus Hanura. “Hari ini kita telah menggandeng empat nama, namun masih ada satu lagi dari PKPI yang masih akan di bicarakan hari ini, “ kata Agrianus.

Camat Sepauk ini menyatakan, setelah pendaftaran ini, seluruhnya akan diserahkan pada mekanisme PDI -P. Mereka yang formulasi mana yang tepat. “Dengan formalasi ini, biar nanti masyarakatlah yang menilai siapa yang paling cocok, saya kira ini yang terbaik,” ujar Agrianus. Sementara itu, Agrianus mengaku sudah mengajukan proses pengunduran diri dari PNS. Karena usia sudah mencukupi, maka aturan memperbolehkan pensiun dini. “Jadi saya pensiun diri dari PNS,” tutupnya.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Pembangunan Pasar Inpres Tahap II Rp11 M Sintang-RK. Pembangunan Pasar Inpres Sintang masih tetap berlanjut. Bahkan, saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang menyiapkan Rp11 miliar untuk menyelesaikan proses pembangunan tahapa dua. “Kini sudah proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP),” ungkap Sudirman, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Sintang ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/5). Sudirman menjelaskan, sebelum proses lelang, sudah dilakukan penghitungan ulang kebutuhan dana pembangunan Pasar Inpres tersebut. Sebab, perencanaan awal dana yang dibutuhkan mencapai Rp26 miliar untuk tahap pertama dan kedua. Pada pembangunan tahap pertama, dana yang dikucurkan Rp11 miliar. Ternyata pada tahap kedua juga Rp11 miliar. Sehingga totat dana pembangunan Pasar Inpres menjadi Rp22 miliar. “Usai konsultan menghitung ulang, biaya pembangunannya bisa ditekan. Kita berhasil menghemat Rp 4 miliar tan-

Ilustrasi.

NET

pa mengurangi kualitas bangunan. Maka dana tahap dua menjadi Rp 11 miliar,” terang Sudirman. Pembangunan tahap dua itu bu-

kan semata menyelesaikan bangunan utama, tetapi juga termasuk sarana lainnya. Bahkan termasuk untuk penataan halaman di Pasar Inpres tersebut. “Dana

Rp11 miliar ini untuk keseluruhan,” ungkap Sudirman. Dia mengaku akan senantiasa mempercepat pembangunan Pasar Inpres. Agar para pedagang dapat segera menempatinya. “Sejak 2013, packakebakaran, pedagang terpaksa berjualan di pasar sementara yang tersebar di beberapa titik. Karena itu, Pemkab berharap usai proses lelang, pembangunan Pasar Inpres langsung berjalan,” papar Sudirman. Dia sangat berharap kontraktor pemenang lelang mampu menyelesaikan proyek ini dengan baik. “Pastinya kontraktor harus mempunyai kemampuan teknis, peralatan dan modal. Karena kita berharap pedagang bisa kembali segera menempati Pasar Inpres,” kata Sudirman. Seperti diketahui, Pasar Inpres terbakar pada 11 Februari 2013 silam. Seluruh bangunan yang bermaterial kayu tersebut hangus dilahap api. Kini, Pemkab Sintang membangunnya kembali dengan konsep pasar modern. Dana pembangunannya menggunakan APBD Sintang melalui dua tahap penganggaran. (Adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Selasa, 12 Mei 2015

13

Di-PTUN-kan Pemkab Kapuas Hulu

Ningkau Nuan

BPN Malah Tawarkan Mediasi dan Pengembalian Batas

Drs Bagong

Selimbau Terima Rp30 M Putussibau-RK. Tahun ini, Kecamatan Selimbau mendapat kucuran dana melimpah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu. Bila ditotalkan, jumlah mencapai Rp30 Miliar. “Saya rasa sangat luar biasa perhatian Pemkab kepada Kecamatan Selimbau, karena tidak sedikit dana yang dikucurkan,” Drs Bagong, Camat Selimbau ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Bagong mengungkapkan, untuk Desa Mawan saja, dana pembangunannya mencapai Rp1,5 Miliar. Paket pembangunan itu pun akan segera dikerjakan. “Untuk desa Mawan ada perbaikan jembatan, pembangunan lantai jemur, rehabilitasi hutan, rehap irigasi, pembangunan dari PPIP dan Anggaran Dana Desa Mawan Rp 446 juta. Kalau semua di estemasi dengan uang bisa menjadi Rp 1,548 miliar,” paparnya. Untuk Kecamatan Selimbau, lanjut Bagong, secara keseluruhan terdapat 75 paket pembangunan dengan total Rp 12 Milyar. Ditambah lagi 17 desa yang mendapat ADD, totalnya sekitar Rp 8 miliaran. “Ini membuktikan Pemkab kita sangat memerhatikan perdesaan dan juga kecamatan-kecamatan yang ada. Kalau berbicara keperluan, pasti tidak semua kebutuhan yang diharapkan masyarakat dapat dibangun bersamaan, karena dana itu terbatas. Untuk itu saya rasa semua pihak harus saling memahami,” ujar Bagong. (aRm)

Putussibau-RK. Pascadigugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kapuas Hulu malah menawarkan dua solusi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, yakni mediasi dan pengembalian batas. BPN menawarkan dua solusi tersebut, lantaran mereka menilai Pemkab Kapuas Hulu salah persepsi atas kasus pengadaan tanah untuk pengembangan pusat pemerintahan di desa Pala Pulau. Kepala BPN Kapuas Hulu, HM Rum menjelaskan, pengadaan tanah untuk kompleks perkantoran Pemkab Kapuas Hulu di Desa Pala Pulau itu dilakukan pada Desember 2006. Saat itu diadakan pengukuran identifikasi di atas tanah yang akan dibebaskan. “Pengukuran oleh BPN pada 2006 itu pengukuran untuk mengidentifikasi wilayah, supaya luas tanah masing-masing pemilik diketahui. Luas tanah A dan B berapa,” ucap Rum didampingi

Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah BPN Kapuas Hulu Kurnadiono SH ketika ditemui di kantornya, Senin (11/5) siang. Tetapi, Rum mengakui, ada kekeliruan BPN pada masa itu. “Produk yang dikeluarkan saat itu adalah peta situasi. Setelah tahapan pengadaan tanah hingga pada penggantian ganti rugi, berkasberkas tersebut disiapkan panitia untuk dimohonkan pengukuran kadestral,” jelasnya. Menurut Rum, lantaran luas pengadaan tanah Pemkab Kapuas Hulu melebihi 10 hektar, yakni sekitar 21 hektar, maka pelaksanaan pengukuran menjadi kewenangan Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Kalbar. “Hingga saat ini, BPN Kapuas Hulu belum pernah melihat Surat Pengantar Permohonan Pengukuran dari Pemkab Kapuas Hulu kepada Kanwil BPN Kalbar,” katanya Rum mengaku, BPN Kapuas Hulu memang membuat surat ukur. Tetapi belum ditandatan-

gani, mengingat pengukuran tanah tersebut menyalahi kewenangan. “Pembuatan surat ukur tidak dikeluarkan satu-satu surat, tetapi secara keseluruhan. Pada waktu itu memang belum ditandatangani, kaena menyalahi kewenangan itu tadi,” paparnya. Kendati belum ditandatangani, Febry memfotokopinya dan Pemkab Kapuas Hulu meminta fotokopi tersebut, lalu dijadikan dasar oleh Pemkab. “Waktu itu Febry mau memecahkan kewenangan. Namanya pengadaan itu harus sekaligus,” papar Rum seraya mengungkapkan kalau Febry tidak termasuk dalam tim pengadaan. Dikeluarkannya sertifikat atas nama Desa Sibau Hilir oleh BPN saat itu, jelas Rum, karena batas antarkedua desa belum jelas. “Karena batas wilayah desa masih belum jelas, maka kami bingung,” akunya. Kepemilikan tanah dan batas wilayah kedua desa masih belum sinkron. Seperti desa yang diganti

rugi oleh Pemkab Kapuas Hulu itu di Pala Pulau. Sementara sertifikat yang terbit itu di Sibau Hilir. Rum menambahkan, yang lebih mengetahui apakah tanah itu masuk Pala Pulau atau Pala Pulau adalah Kepala Desa. Karena yang membuat SKT-nya adalah kepala desa. “Seharusnya BPN Kapuas Hulu pada saat itu teliti. Misalnya ini ada bangunan. Siapa pemilik dan kenapa kamu mohon lagi. Mestinya ada koordinasi BPN dengan pihakpihak terkait,” jelas Rum. Tetapi, tambah dia, Pemkab Kapuas Hulu juga mesti memahami mekanisme pengukuran bidang tanah tersebut. Karena tidak semua pengukuran menjadi kewenangan BPN Kabupaten.”Ada kewenangan Kepala Kantor dan Kanwil. Karena luas wilayah lebih 10 hektar itu kewenangan Kanwil,” ulas Rum lagi. Menurut dia, solusi terbaik dalam penyelesaian sengketa pengadaan tanah tersebut menggunakan

cara mediasi dan pengembalian batas.”Di sini harus bijak, baik yang punya tanah maupun Pemkab. Mesti kembali ke awal lagi, pemilik tanah harus menunjuk titik batas tanahnya, Pemkab juga menunjuk tanahnya,” saran Rum. Demikian pula dengan pemilik sembilan sertifikat tanah yang sudah diterbitkan juga mesti kooperatif. Pemilik sembilan sertifikat mesti menyampaikan titik posisi batas yang sebenarnya. “Nantinya Pemkab yang mengukur, yang memohon juga juga Pemkab. Siapa yang mempunya tanah pun akan jelas diketahui. Bagaimana kita mengukur tanah kalau yang punya tanah tidak tahu. Supaya posisi diukur akurat. Selanjutnya buat kesepakatan perdamaian. Setlah itu ajukan pengukuran ke Kanwil dengan persyaratan yang lengkap, tentu lebih baik,” tutup Rum. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Abrasi Ancam Rumah Warga Pinggir Sungai Kapuas Putussibau-RK. Rumahrumah warga di pinggir Sungai Kapuas terancam roboh, lantaran pengikisan tebing sungai (abrasi). Seperti rumah Masita 38, warga Kelurahan Hilir Kantor, Putussibau. “Rumah kami sudah dua kali dipotong, karena roboh terkena longsor waktu hujan beberapa minggu lalu,” kata Masita ditemui di rumah sederhananya yang sudah nampak miring, Senin (11/5). Masita menceritakan, ketika hujan deras sekitar pukul 00.00, rumahnya terasa miring. “Akhirnya kami sekeluarga berhamburan keluar rumah. Setelah diperiksa, ternyata tempat pondasinya longsor,” katanya. Ibu empat anak ini mengaku, sebelumnya juga mengalami kejadian serupa.Hal itu juga dialami keluarga lainnya. Atas kejadian itu, semuany mendapatkan bantuan uang tunai dan ba-

Rumah Masita nyaris ambruk akibat longsor. ARMAN HAIRIADI

han bangunan untuk mendirikan rumah. Kendati sudah mendapat bantuan untuk mendirikan rumah, kata Masita, tetap saja tidak bisa dilakukan, karena tidak memiliki tanah lainnya. “Bahan bangunan itu ada, tetapi tanahnya tidak ada,” ungkapnya. Untuk mengontrak rumah

pun, Masita mengaku tidak sanggup, mengingat suaminya hanya bekerja sebagai pengangkat pasir. “Beli beras pun kadang susah, apalagi mau mengontrak rumah,” lirihnya. Olehkarenanya pascakejadian tersebut, Masita beserta keluarganya masih bertahan di rumahnya yang miring. Dia san-

gat mengharapkan pemerintah memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapinya. “Kalau bisa dibangun tembok atau barau di pinggir Sungai Kapuas, agar warga yang mengalami nasib sama seperti kami tidak harus pindah rumah,” katanya. Sebenarnya, tambah dia, rencana pemasangan barau itu sudah terdengar setiap tahun. Tetapi sampai sekarang tidak juga direalisasikan. Terpisah, Ketua RT03/RWIII Kelurahan Hilir Kantor, Salimah menjelaskan, pemerintah melalui bidang tanggap darurat pernah mengukur lokasi longsor untuk pembangunan barau. “Itu sudah dibuat patok dulu, tetapi sampai sekarang belum dikerjakan,” katanya. Dia mengungkapkan, rumah yang terancam longsor itu sekitar delapan unit. Kondisinya sangat parah bila hujan. “Longsor ini belum sampai satu bulan. Waktu

itu hujan deras disertai angin kencang. Sehingga malam-malam mereka keluar mengungsi ke rumah tetangga,” cerita Salimah. Sementara itu, Lurah Hilir Kantor, Airul Amirudin mengatakan, bantuan pemerintah berupa bahan bangunan dan uang tunai pernah disalurkan kepada warga yang mengalami longsor tersebut. “Itu tahun lalu. Nampaknya nggak ada tanah. Pemkab sudah merespon, melalui BPBD dari tanggap darurat yang menangani mereka,” jelasnya. Airul mengungkapkan, rumah yang kondisinya cukup parah itu terdiri atas lima unit. Pihak Kelurahan hampir setiap tahun mengusulkan agar ada tembok penahan air di pinggiran Sungai Kapuas itu. “Kita mengusulkan 300 meter tahun ini untuk menyambung yang sudah ada. Itu diusulkan setiap tahun. Di Gang Sagu nyambung ke Hilir,” pungkasnya. (aRm)

Bumi Daranante Kasus Tipikor Mukok-Kedukul

Apai Ji Ongah

Shanty Lim Dijebloskan ke Rutan

Edy Kartono

Diusulkan Sejak 2013, Belum Dapat Bantuan Bedah Rumah Sanggau-RK. Lurah Tanjung Sekayam Kecamatan Kapuas, Edi Kartono mengeluhkan belum terealisasinya bantuan bedah rumah dari Pemerintah. Padahal, usulannya sudah disampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum (D PU) Sanggau sejak 2013 lalu. Sebanyak 25 kepala keluarga (KK) yang diusulkan. Usulan tersebut menurutnya, sudah sesuai kriteria yang diminta Pemerintah. “Kalau berdasarkan survei, memang ke 25 KK ini sudah sangat layak mendapat bantuan,” kata Edi. Ia berharap tahun ini, warganya bisa memperoleh bantuan bedah rumah. “Ini kan lokasi dalam Kota, kalau di dalam Kota saja kondisinya memprihatinkan bagaimana dengan kondisi rumah warga di kampung?,” pungkas Edi. Edi juga mempertanyakan alasan Pemerintah menunda membedah 25 rumah warganya, padahal syarat dan ketentuan sudah dipenuhi. “Jadi wajar sajalah kalau kami bertanya-tanya, kok bisa kelurahan lain dapat sementara Kelurahan kami belum juga ada titik terangnya,” pungkasnya. (KiA)

Sanggau-RK. Setelah menahan Wisnu Harto Prasetya Nugroho, Arif Fanani dan Jayadi HM Suud, Kejaksaan Negeri Sanggau kembali menahan Shanty Lim, Senin (11/5) dalam kasus dugaan tindak pidana (tipikor) peningkatan jalan Mukok-Kedukul yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp730 juta. Berbeda dengan Shanty, Rosmin Nuryadin ditunda proses tahap duanya dengan alasan sakit. “Belum tahu kita kapan tahap dua untuk tersangka Rosmin ini, sebab dia masih sakit, yang jelas perkara ini tetap berproses sambil menunggu yang bersangkutan sehat,” kata Kasat Reskrim Polres Sanggau melalui Anggota Unit Tipikor Polres Sanggau, Markus saat ditemui wartawan, Senin (11/5). Shanty sendiri menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Sanggau sekitar pukul 10.30 hingga jam 12.00. Kepala Seksi Pidana Khusus

JPU, Andi Manapang TJ menunjukkan surat penahanan dan barang bukti tersangka Shanty Lim alias Shanty. IST

(Kasi Pidsus) Kejari Sanggau Rya Dilla Fitri,SH didampingi Andi Manapang TJ sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) membenarkan penahanan atas tersangka Shanty Lim alias Shanty. Untuk sementara, Shanty Lim ditahan bersama tiga tersangka

lainnya di Rutan Kelas IIB Sanggau. “Alasan penahannya sama, tidak ada bedanya. Tersangka ditahan selama 20 hari sejak hari ini sampai dengan 30 Mei,” ujar Andi. Ada empat poin pertanyaan

yang disampaikan kepada tersangka selama di ruang pemeriksaan. “Poinnya apakah pernah ditahan sebelumnya, apakah waktu penyidikan di Kepolisian pernah ditahan atau tidak, itu saja beberapa pertanyaan yang kami sampaikan,” lanjutnya. Pemeriksaan terhadap Shanty tetap dilakukan meski yang bersangkutan tak didampingi penasehat hukumnya. “Itu haknya tersangka kalau tidak mau menghadirkan penasehat hukumnya,” imbuhnya. Andi membeberkan ada beberapa bukti yang membedakan dari tersangka lainnya yaitu transfer yang diberikan tersangka Vuspa kepada Shanty sebanyak dua kali, pertama sebesar Rp540 juta, kedua sekitar Rp2,2 milyar. Usai melakukan pemeriksaan dan surat penahanan tersangka diterbit Kejaksaan Negeri Sanggau, sekitar pukul 13.00, Shanty digiring ke Rutan Kelas IIB Sang-

gau oleh beberapa petugas Kejaksaan Negeri Sanggau dan dikawal empat anggota Unit Tipikor Polres Sanggau. Kepala Rutan Klas II B Sanggau, Darwis Syam membenarkan ada satu orang tersangka dugaan kasus korupsi peningkatan jalan Kedukul-Mukok tahun anggaran 2012. “Iya ada tadi masuk, sementara di ruang Mapenaling (Kamar pengenalan lingkungan),” kata Darwis. Ia menjelaskan, ruang Mepenaling memang dikhususkan untuk setiap tahanan yang baru masuk. “Biasanya enam hari di ruang itu, baru selanjutnya dipindahkan dan bergabung dengan tahanan lain, ” ungkapnya. Dikatakanya, satu tersangka yang masuk rutan tersebut dalam keadaan sehat dan harus diasingkan dulu dari yang lama, supaya tidak terjadi hal yang diinginkan. “Setelah itu baru digabung dengan tahanan lain,” tuturnya. Reporter: Kiram Akbar

Lagi, Warga Serahkan Senpi Sanggau-RK. Dua warga Kecamatan Sekayam melalui Andreas Juman yang merupakan Wanra Koramil 1204-02/Sekayam dan Sabli yang merupakan Kepala Desa Balai I sekaligus Wanra Koramil 1204-02/Sekayam menyerahkan dua pucuk senjata jenis bomen atau lantak kepada Sertu Empe dan Serda Spion Sugianto yang merupakan anggota unit Intel Kodim 1204/ Sanggau. Penyerahan dilakukan di di kantor Koramil Sekayam pada Minggu (10/5) sekitar jam 05.00 sore. “Penyerahan dua pucuk senjata bomen itu hampir bersamaa waktunya dengan warga di desa Nekan atasnama Santai kemarin,” kata Pelda Matheri Dan Unit Intel Kodim 1204/Sanggau via selular, Senin (11/5). Penyerahan senjata dilakukan

Warga menyerahkan senjata jenis Bomen kepada Anggota Unit Intel Kodim 1204 Sanggau. IST

secara suka rela karena kesadaran masyarakat yang sudah cukup tinggi terhadap barangbarang berbahaya tersebut. “Saya mewakili Komandan kami menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama yang baik antara masyarakat dengan TNI. Ini membuktikan bahwa masyarakat adalah sahabatnya TNI, tanpa masyarakat TNI tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya. Matheri menambahkan, penyerahan dua pucuk senjata tersebut langsung di hadapannya dan Komandan Koramil Sekayam, Kapten Arm Duloh. Sebelumnya, anggota unit intel Kodim 1204/Sanggau memang ditugaskan untuk memonitor Wilayah perbatasan RI-Malaysia khususnya wilayah Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Entikong. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Landak Peringkat Tiga

Ilustrasi/IST

Ngabang-RK. Kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Landak, berhasil meraih peringkat ketiga dari 14 kabupaten/kota yang bertarung di Popda Provinsi 2015, di Pontianak, pada 7-11 Mei. “Kita bersyukur karena saingan bertanding sangat berat, tapi kita bisa menang dan mendapat juara,” ujar Nurani Gading, Ketua Kontingen Popda Landak, Senin (11/5). Dikatakannya, keberhasilan ini berkat kerjasama atlet, pelatih dan setiap stakeholders yang terlibat langsung maupun tidak langsung. “Pemenang ini tentu mengharumkan nama kabupaten Landak, karena pertarung di tingkat provinsi,” kata Nurani. Ia menjelaskan, Perolehan medali popda tahun 2015 ini, juara pertama kontingen kota Pontianak dengan 32 emas, juara kedua II, kabupaten Kubu Raya (KKR) memperoleh delapan emas, dan juara ke III, dari kabupaten Landak, dengan tiga emas dan lima perunggu. “Untuk Kabupaten Landak, emas pertama dari cabang olahraga tolak peluru putri atas nama Albina. Emas kedua dari cabang olahraga karate kelas 48 kilogram atas nama Aprilia Rianda. Emas ketiga cabang olahraga tinju atas nama Budianto,” rincinya. Sedangkan tiga perunggu yang di raih itu, dari cabang olahraga karate satu perunggu, volly pasir putri satu perunggu, lompat jauh putri satu perunggu. Nurani menambahkan, setelah Popda tingkat provinsi ini, kontingen yang mendapat juara akan mengikuti Pekan Olahraga pelajar Nasional (Popnas) 2015 di Bandung, September 2015 mendatang. Diharapkan para atlet ini agar lebih bersiap lagi. “Dalam hal ini kita tentu ingin tetap mendapat juara,” harap Kabid Pemuda Olahraga Landak ini. (ius)

Selasa, 12 Mei 2015

14

15 Tahun Terbentuk, Landak Tak Punya Perda Penataan Kearsipan Ngabang-RK. Sudah 15 tahun terbentuk, urusan kearsipan di kabupaten Landak rupanya belum tertata baik. Hal itu disebabkan karena sampai saat ini Pemkab Landak belum mempunyai Peraturan Daerah (Perda) mengenai penataan kearsipan. Hal tersebut diakui sendiri Sekda Landak, Ludis yang ditemui usai memimpin rapat pembahasan Perda penataan kearsipan, Senin (11/5) di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Landak. Dikatakannya, belum adanya Perda tersebut lantaran undangundang dan peratuuran pemer-

intah tentang kearsipan baru dikeluarkan Pemerintah Pusat. “Mungkin dengan keluarnya UU dan PP yang baru itu, ada halhal baru yang diatur. Makanya sekarang ini kita baru membahas Perda penataan kearsipan ini,” ujar Ludis. Baginya, kearspan merupakan hal penting. Arsip ini merupakan bukti proses keberadaan suatu kegiatan yang pernah dilaksanakan. “ Ma s a l a h k i t a s e k a ra n g berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana yang masih sangat terbatas. Hal ini perlu ada pela-

tihan-pelatihan penataan arsip disemua SKPD dilingkungan Pemkab Landak,” harapnya. Apalagi tambah Ludis, ruang lingkup arsip memang begitu luas, bukan hanya di pemerintahan. “Di lembaga pendidikan, lembaga kemasyarakatan, dunia politik, swasta dan peroragan juga ada arsip. Kalau yang berkaitan dengan daerah, arsip tersebut bisa menjadi dokumen daerah,” katanya. Untuk saat ini kata Ludis, semua SKPD masih melakukan penataan kearsipan sendirisendiri. “Makanya kita berharap tahun ini Perda penataan kearsi-

pan bisa selesai. Silakan melalui prosedur yang benar. Kemudian, akan dikaji secara akademis. Dari kajian ini tersusunlah naskah akademis. Atas dasar naskah akademis inilah kita mulai menyusun draft. Kita di pihak eksekutif mencoba menyusun draft mendahului kajian akademis,” ungkap Ludis. Sementara itu, Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Landak, Oktavius mengatakan, penyusunan draft Raperda penataan kearsipan ini masih dilakukan rapat secara internal. “Rapat yang kita lakukan ini

untuk meneliti suatu kajian penyusunan Raperda tentang penyelenggaraan kearsipan. Draftnya sudah kita buat untuk disempurnakan dan akan kita bahas di DPRD,” jelasnya. Oktavius juga mengakui untuk saat ini masing-masing SKPD di Pemkab Landak masih menata arsipnya secara sendiri. “Dari tujuh jenis arsip yang ada, kita hanya mengurus penataan arsip aktif saja. Sedangkan arsip dinamis dilakukan oleh masing-masing SKPD,” terangnya. Reporter: Antonius Editor : Kiram Akbar

Pelebaran Jalan Dikhawatirkan Timbul Gejolak

Jalan di kota Ngabang yang akan di bangun dua jalur. ANTONIUS

Ngabang-RK. Pemkab Landak mulai merencanakan pelebaran jalan menjadi dua jalur, khususnya dikawasan jalur sutra yang dimulai dari KM 10 arah Ngabang-Pontianak hingga ke

batas jembatan Desa Tebedak Kecamatan Ngabang. Pemkab Landak sudah menyosialisasikan rencana pelebaran jalan tersebut kepada masyarakat yang terkena dampak dari peleba-

ran jalan itu. Intinya masyarakat setuju dengan adanya rencana pelebaran jalan menjadi dua jalur itu. Namun dikhawatirkan, ke depannya akan timbul berbagai permasalahan, terutama soal

ganti rugi kepada masyarakat yang terkena dampak pelebaran jalan itu. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran dari Kades Hilir Tengah kecamatan Ngabang, Noliadi. Sebab, wilayah desa Hilir Tengah, terutama masyarakat yang bermukim dipinggir kanan kiri ruas jalan sutra dikawasan Pulau Bendu akan terkena dampak dari pelebaran jalan itu. Diakui Noliadi, saat ini di desanya memang belum timbul gejolak di tengah-tengah masyarakat yang terkena dampak dari pelebaran jalan ini. “Tapi kita khawatir mungkin saja gejolak itu akan timbul setelah adanya ganti rugi kepada masyarakat yang terkena dampak dari rencana pelebaran jalan itu, terutama ganti rugi tanah dan rumah,’ ujar Noliadi, belum lama ini di kantornya. Dijelaskannya, kawasan di desa Hilir Tengah yang terkena dampak dari pelebaran jalan itu yakni di kawasan Pulau Bendu yang juga masuk ditengah-tengah Kota Ngabang. “Kalau berbicara masalah ta-

nah, untuk saat ini harga tanah dikawasan Pulau Bendu berkisar antara Rp2-Rp3 juta per meternya. Tentunya masyarakat menginginkan ganti rugi kepada masyarakat harus sesuai dengan harga tanah yang diambil,” jelasnya. Meski dikatakannya, untuk ganti rugi tanah masyarakat ini sepertinya tidak ada masalah. “Tapi masalah yang kemungkinan akan timbul yakni ganti rugi bangunan milik masyarakat. Masyarakat harus pindah ketempat lain dan membangun rumah kembali,” katanya. Namun melalui berbagai pertemuan, pihak Desa Hilir Tengah terus menyosialisasikan rencana pelebaran jalan ini kepada masyarakat. “Semuanya akan kita kembalikan kepada masyarakat. Intinya masyarakat memang tidak berkeberatan. Tapi masyarakat tidak tahu ganti ruginya bagaimana. Kalau harga rumahnya senilai Rp1 juta, gantinya juga Rp1 juta. Tapi kalau bangunannya Rp1 juta namun diganti Rp. 200 ribu, jelas tidak berimbang,” ungkapnya.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Jembatan RT 6 Rawak Hulu Miring

Pemerintah Provinsi Tak Perbaiki, Masyarakat pun Usaha Sendiri

Jembatan di RT 06, Desa Rawak Hulu, yang sudah tampak miring. SYAHRUL MAULANA

Rawak. Jembatan yang terletak di RT 06/RW 04, Desa Rawak Hulu, Kecamatan Sekadau Hulu, kondisinya memprihatinkan. Koneksi jalan provinsi yang menghubungkan Rawak dengan Nanga Taman itu sudah mengalami kemiringan. Tragisnya, sampai saat ini belum ada upaya perbaikan serius dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. “Memang, jembatan itu untuk saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah,” ucap Basren, salah seorang tokoh masyarakat Rawak, kepada wartawan, Senin (11/5). Jembatan yang dibangun pada tahun 1974 itu tampak memilukan. Pondasinya sudah terlihat miring di bagian sebelah utara. Di tengah jembatan pun terlihat juga lobang yang cukup menganga. “Dulunya memang ada perbaikan, itu pun dari dana swadaya masyarakat Rawak,” tutur Basren. Tiap hari, ratusan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat melintasi jalan tersebut. Kondisi ini menimbulkan kekhawatirkan dari para pengendara, termasuk warga Rawak, sewaktu-waktu bisa saja jembatan itu amruk. “Kita harapkan pemerintah bisa segera melakukan perbaikan untuk menghilangkan kekhawatiran kita,” imbuh Basren. (Rul)

Wow, Negeri Jiran Mau Ikut Meriahkan FSBM Sekadau. Pelaksanaan Festival Seni dan Budaya Melayu (FSBM) Kabupaten Sekadau pertama yang akan dimulai akhir pekan ini diprediksi bakal berlangsung meriah. Tak hanya kontingen dari region Kalimantan Barat, kontingen dari Brunei Darussalam juga direncanakan ikut mengikuti kegiatan yang dipusatkan di lapangan EJ Lantu, Sekadau Hilir, tersebut. “Pihak Brunei Darussalam rencananya juga akan ikut dalam kegiatan ini,” ujar Subhan, Ketua Panitia FSBM ke I Kabupaten Sekadau, kepada Rakyat Kalbar, di lapangan EJ Lantu Sekadau, Senin (11/5). Pihak negeri jiran itu dan kontingen dari regional Kalbar akan hadir untuk mengikuti lomba Sampan Tidar. Hanya saja, keikutsertaan kontingen dari negaranya

Sultan Hassanal Bolkiah itu masih sebatas rencana. “Kepastiannya, mungkin besok setelah Pak Ketua Umum (Ketua Umum MABM Sekadau, Sunardi, red) tiba dari Pontianak. Kebetulan, kontingen Brunei itu saat ini sedang mengikuti perlombaan di Pontianak,” jelas Subhan. Menurut pria yang juga menjabat Kepala Bagian Hukum, Setda Kabupaten Sekadau ini, kini kesiapan penyelenggaran event akbar besutan MABM dan Majelis Taklim Al Barjanji Maulid Tradisional (MT-AMT) Sekadau itu sudah 90 persen. Panitia sudah membuat stan serta panggung utama yang berbentuk Sampan Tidar. “Tinggal finishing (sentuhan akhir,red) saja,” yakin Subhan.

Pantaun Rakyat Kalbar di lapangan, belasan stan pameran sudah berdiri di lapangan EJ Lantu. Sementara, panggung utama juga sudah berdiri kokoh dan tinggal menyelesaikan pernak-perniknya saja. Beberapa pekerja dan panitia juga tampak bahu membahu mengerjakan bangunan itu. Ketua Umum MT-AMT Kabupaten Sekadau, H. Bakar mengungkapkan, lomba Sampan Tidar dalam rangka FSBM Kabupaten Sekadau itu akan diikuti oleh kontingen dari seluruh kabupaten/kota di Kalbar. “Semua kecamatan yang ada di Sekadau juga dipastikan ikut mengirimkan kontingennya,” singkat Bakar.

Panitia tengah menyelesaikan bangunan panggung utama berbentuk Sampan Tidar yang akan digunakan untuk kegiatan FSBM di lapangan EJ Lantu Sekadau. ABDU SYUKRI

Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

IPSI Sekadau Turunkan 11 Pendekar untuk Semua Kelas

Ciaaattt.. 160 Pesilat Adu Jurus di Penanjung Island

Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, memukul gong tanda dibukanya Kejurda Pencak Silat tingkat Provinsi Kalbar tahun 2015. ABDU SYUKRI

Sekadau. Kejuraan Daerah (Kejurda) Pencak Silat tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2015 resmi dibuka, kemarin. Pembukaan kegiatan yang dipusatkan di lapangan Futsal Kolam Renang Penanjung Island, Sekadau, itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati, Rupinus. Selaku tuan rumah yang baik, Rupinus berpesan agar para atlit yang notabene berasal dari berbagai daerah dapat menjaga kesehatan dan cepat beradaptasi dengan lingkungan selama berada di

Sekadau. “Kalau tubuh sehat, pasti bisa bertanding dengan maksimal. Utamakan sportivitas, kalah dan menang biasa dalam pertandingan, yang penting bertanding dengan adil,” tuturnya, Senin (11/5). Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Sekadau, Apin, ketika dikonfirmasi menyatakan setidaknya ada 160 atlit yang berpartisipasi dalam event ini. Mereka dibagi dalam kelompok putra dan putri. “Selain tarung, juga ada kelas seni,” tutur Apin.

Kabupaten Sekadau tentu tak ingin sekedar meramaikan Kejurda kali ini. Agar mampu meraih prestasi, atlitatlit andalan diturunkan. Menurut Apin, atlit yang akan diturunkan adalah unggulan yang punya kemampuan mumpuni. “Kami menurunkan 11 atlit untuk semua kelas,” pungkasnya. Sementara, Ketua IPSI Kalbar, Sutopo mengatakan, Pencak Silat merupakan salah satu cabang olahraga unggulan Kalbar, khususnya Kabu-

paten Sekadau. Sebab, kerap mendulang prestasi dalam berbagai kejuaraan tingkat regional. Karena itu, cabang olahraga yang memadukan seni dan beladiri ini terus dipacu agar mampu bersaing dengan daerah lain. “Mudah-mudahan kejuaraan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Dan saya minta kepada seluruh peserta, baik para atlit maupun wasit, agar menjunjung tinggi sportifitas saat bertanding “ pinta Sutopo dalam sambutannya. (bdu)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Selasa, 12 Mei 2015

BENGKAYANG

15

Belasan Mantan Pejabat Belum Kembalikan Mobil Dinas Termasuk HK, Edy R Yacoub dan Tjhai Chui Mie

Singkawang-RK. Belasan mantan pejabat di Kota Singkawang belum mengembalikan Mobil Dinas (Mobdin). Termasuk di antaranya, mantan Walikota Hasan Karman (HK), Wakil Walikota Edy R Yacoub dan Ketua DPRD Tjhai Chui Mie. “Saat ini kita sedang menginventarisir, sekitar 15 unit Mobdin belum dikembalikan mantan-mantan pejabat,” kata Drs Muslimin MSi, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Singkawang ditemui usai Apel Kendaraan Dinas di Balairung Kantor Walikota Singkawang, Senin (11/5). Muslimin mengungkapkan, Mobdin itu ada yang sejak 2002 hingga sekarang belum dikembalikan. Kendati belum dikembalikan, kendaraan dinas tersebut masih tercatat sebagai aset Kota Singkawang. “Makanya kita telusuri,” katanya. Dari hasil penelusuran Mobdin yang belum dikembalikan itu, terdapat belasan mantan pejabat yang belum mengembalikan Mobdinnya. Termasuk di antaranya Mantan Walikota Singkawang, Hasan Karman yang menjabat pada periode 2007-2012 serta wakilnya Edy R Yacoub. Selain itu, mantan Ketua DPRD Kota Singkawang periode 2009-2014, Tjhai Chui Mie juga belum mengembalikan Mobdin-nya ke Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang. Tetapi saat ini, Tjhai Chui Mie masih berstatus Anggota DPRD Kota Singkawang periode 2014-2019. Lain halnya dengan HK dan Edy R Yacoub yang tidak lagi menjabat di Singkawang. Muslimin mengatakan, mantan pejabat yang belum mengembalikan Mobdin-nya tersebut sudah disurati, agar segera mengembalikannya ke Pemkot Singkawang. “Penarikannya akan dilakukan secara persuasif, kalau tidak

Ilustrasi.

mempan barulah dilakukan Satpol PP dengan melibatkan aparat kepolisian,” ujarnya. Mantan pejabat yang belum mengembalikan Mobdin itu juga ada yang menyampaikan kepada Pemkot Singkawang, bahwa mobil tersebut akan didumnya. “Seperti HK dan Edy R Yacoub sudah meminta agar Mobdin tersebut didum. Tetapi sekarang belum ada putusan atas permintaannya tersebut. Sehingga sekarang diupayakan untuk dilakukan penarikan,” jelas Muslimin. Proses dum saat ini, kata Muslimin, berbeda dengan sebelumnya. Dahulu proses dum itu bisa dilakukan secara terbatas. Tetapi sejak

2014 harus terbuka melalui KPKNL, artinya KPKNL yang menaksir harga mobil tersebut. “Hasil penjualannya masuk ke daerah, KPKNL hanya menaksir harganya,” terangnya. Terkait persoalan Mobdin yang belum dikembalikan mantan pejabat, Muslimin menargetkan akan dapat diselesaikan minimal 2015 atau tahun depan. “Ini harus diselesaikan, karena memengaruhi opini BPK-RI terhadap laporan keuangan daerah,” paparnya. Sementara itu, mantan Ketua DPRD Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie dihubungi via seluar mengatakan, terkait Mobdin tersebut sudah disampaikan surat untuk pinjam pakai

ke Sekretariat DPRD Singkawang. “Sekwan bila bisa diddum, tetapi sampai sekarang belum ada informasi,” katanya. Tjhai Chui Mie yang saat dihubungi sedang di Jakarta mengaku siap mengikuti aturan yang ada terkait Mobdin tersebut. “Silakan undang kita untuk menyampaikan bagaiman kelanjutannya. Kalau memang dilelang, kita siap untuk membelinya,” kata Anggota DPRD Kota Singkawang ini. Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang, Drs Syech Bandar MSi mengatakan, ketika dilakukan inventarisir Mobdin, diketahui bahwa belasan Mobdin belum

NET

dikembalika mantan pejabat. “Mantan pejabat itu ingin Mobdin itu didum. Tetapi belum kita izinkan, karena banyak pertimbangan,” jelasnya. Terkait penarikan Mobdin dari mantan pejabat itu, kata Bandar, tentunya akan dilakukan secara persuasif. Misalnya disurati atau lainnya. Tetapi bila tidak juga dikembalikan, dapat saja penarikannya melibatkan aparat berwenang. “Bisa diambil paksa, sepanjang dilakukan sesuai prosedur. Tetapi itu tindakan atau upaya terakhir,” ujarnya.

Laporan: Mordiadi

Singkawang Belum Terima Dokumen 169 Aset dari Kabupaten Induk Singkawang-RK. Kendati Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang sudah berusia 13 tahun, 169 aset tidak bergeraknya masih atas nama kabupaten induk, 162 aset atas nama Kabupaten Sambas dan 7 aset atas nama Bengkayang. “Sesuai aturan, Sambas menyerahkan dokumen aset kita itu harus ke Bengkayang dahulu. Kita tinggal menunggu kapan Bengkayang menyerahkannya ke kita,” kata Drs Syech Bandar MSi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang ditemui di Kantor Walikota Singkawang, Senin (11/5). Sambas harus menyerahkan dokumen aset itu kepada Bengkayang terlebih dahulu, baru diteruskan ke Singkawang,

lantaran terkait pemekaran wilayah atau kabupaten/kota. Seperti diketahui, pemekaran Kabupaten Sambas menghasilkan Kabupaten Bengkayang. Kemudian pemekaran Kabupaten Bengkayang menghasilkan Kota Singkawang. Hingga kini Kota Singkawang belum menerima dokumen aset tersebut, lantaran Bengkayang meminta difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar untuk penyerahannya. “Berita Acaranya (BA) sudah diserahkan kita. Tinggal menunggu kapan Pemprov Kalbar sempatnya. Insya Allah tahun ini selesai,” kata Bandar. Terpisah, Kepala Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Singkawang, Drs Muslimin MSi mengatakan, akan mempercepat proses penyerahan dokumen aset daerah tersebut. “Kita akan telurusi dokumen asetaset tersebut, baik yang masih di Sambas maupun Bengkayang,” katanya. Ketika ditanya penyebab lambannya penyerahan dokumen-dokumen aset tersebut, Muslimin menduga adanya tarik ulur kepentingan dari beberapa pihak. “Sedangkan yang memiliki kepentingan itu, saat ini sudah tidak lagi menjabat,” ujarnya. Selain itu, tambah dia, terdapat pula penyebab lainnya. Di antaranya adanya aset yang sudah diklaim individu. “Kita telusuri

itu dan hingga kita sudah menemukan satu aset yang diklaim warga. Saya yakin memang banyak yang sudah diklaim warga,” kata Muslimin. Kalau memang warga tersebut memiliki sertifikat atau dokumen lainnya yang menunjukkan kepemilikannya terhadap aset tersebut, kata Muslimin, Pemkot Singkawang bisa menuntut kabupaten induk. “Tetapi bisa saja itu hanya sebatas klaim warga yang bersangkutan,” jelasnya. Dengan belum selesainya penyerahan aset dari kabupaten induk ke Kota Singkawang ini, kata Muslimin, kekayaan Singkawang berupa aset-aset tidak bergerak, hanya ada bentuknya berupa tanah atau

bangunan, tetapi tidak tercatat, lantaran masih atas nama kabupaten induk. Sehingga, tambah dia, Laporan Keuangan Kota Singkawang tidak akan pernah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (W TP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Karena asetnya ada, tetapi tidak tercatat di kita,” ujar Muslimin. Dia menargetkan, persoalan penyerahan dokumen aset ini akan segera diselesaikan. Targetnya tahun ini sudah selesai. “Ini harus cepat kita selesaikan, memang sudah menjadi rencana aksi. Sebab kalau tidak segera diselesaikan, semakin lama, akan semakin sulit,” pungkas Muslimin. (dik)

Sambungan PPK dan PPTK Tersangka ...............................dari halaman 9 BNNK Bentuk Satgas ...........................................................................................dari halaman 9 Sebelum memperoleh data pembanding dari produsen, berdasar data e-katalog, juga ditemukan harga dengan perbandingan tidak terlalu signifikan. Mekanisme penjualan, handtractor ini dikirim produsen ke supplier di Pontianak. Menurutnya, berdasarkan perhitungan sementara, negara mengalami kerugian Rp800 juta dalam pengadaan handtractor. Mempertang-

gungjawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat UU No 31/1999 pasal 3, dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara. Kasipidsus mengatakan, tersangka akan diperiksa penyidik kejaksaan Rabu (13/5). Sebelumnya para tersangka juga diperiksa, saat masih berstatus saksi. “Kalau saksi sudah 23 orang yang kita minta keterangan,” ungkap Choki. (adx)

Menurut Harun, dengan diberikan pemahaman dari Satgas, maka dapat menjadi peran khususnya di lingkungan sekolah. Paling tidak dapat melakukan atau memberikan informasi terkait penyalahgunaan Narkotika. “Narkoba tidak mengenal status

atau golongan, sehingga kita masuk ke ranah pendidikan untuk melakukan pengawasan. Mereka yang dilibatkan adalah pelajar serta orang-orang yang berada di lingkungan sekolah tersebut,” ujar Harun. Setelah diberikan pelatihan, peserta dikukuhkan sebagai Satgas anti Nar-

koba di Lingkungan Sekolah SMAN 2 Pontianak. Kemudian bimbingan pembuatan proposal untuk menunjang kegiatan Satgas anti Narkoba. “Adapun dukungan pembinaan yang akan diberikan oleh BNN Kota Pontianak sebesar Rp1 juta,” kata Harun. (fie)

Kantor PT KWI Ludes Terbakar .............dari halaman 9 Polisi Selidiki Penjual Bom ..........................................................................dari halaman 9 “Kalau mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi sekitar jam 03.00, habislah semua bangunan,” kata Mukhlis saksi mata. Mukhlis tidak menyangka asap tebal itu berasal dari kantor Kawedar. “Setelah saya lihat, ternyata kantor Kawedar yang terbakar. Warga juga langsung berlarian menuju kantor Kawedar. Saya tidak tahu apa penyebabnya. Tapi kayaknya korsleting listrik,” ujar Mukhlis. Satpam PT SJM, Abdul Razak mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Meskipun perusahaan tempatnya bekerja, tepat bersebelahan dengan PT KWI itu mengaku hanya

melihat asap sudah membumbung ke langit sekitar pukul 15.00 Wib. “Saya lihat apinya sudah besar. Saya coba menghubungi pemadam kebakaran. Mobil pemadam punya PT SJM juga ada satu unit,” katanya. Empat mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Ketapang dan swasta, serta satu unit mobil pemadam kebakaran milik PT SJM tampak di lokasi kebakaran. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 15.30 Wib. Meskipun perusahaan tersebut sudah tidak beroperasi lagi, namun kantor PT KWI masih digunakan. Masih terlihat aktivitas di kantor tersebut. (jay)

Ikannya sudah kita musnahkan, karena sudah membusuk,” jelas AKBP Yuri. AKBP Yuri juga mengatakan, bahan baku bom diakui tersangka didapat dari Malaysia. Polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. “Kita terus melakukan penyelidikan mengenai bahan baku bom yang dikatakan tersangka didapat dari Malaysia itu. Saat ini kita sudah berkoordinasi dengan Pol Air Polda Kepri,” ungkapnya. “Kita koordinasi dengan Polda Kepri, karena pengakuan dari salah seorang tersangka berasal dari Kepri, bukan Kalbar.

Sehingga penyelidikan lebih lanjut ada di tangan Polda Kepri,” ujarnya. Pasca penangkapan pengeboman ikan, Yuri membeberkan, pihaknya masih memonitor seluruh perairan di Kalbar. Bahkan menggerakkan seluruh Pospol Pol Air se Kalbar. “Kita terus melakukan pemantauan. Untuk saat ini kondisi perairan Kalbar kondusif. Karena sejauh kita melakukan patroli, belum menemukan adanya ilegal fishing atau pengeboman ikan,” kata Yuri. Bahkan dikatakan Yuri, saat ini juga

sudah dibentuk Satgas Anti Ilegal Fishing. “Kita juga sudah dibentuk Satgas Anti Ilegal Fishing dan kegiatan akan semakin rutin dalam menjaga keamanan laut Kalbar,” paparnya. Karena sudah dilimpahkan, proses hukum sembilan tersangka ini sepenuhnya ditangani Kejati. “Tidak lagi kami, yang menangani sepenuhnya adalah Kejati Kalbar. Kita jerat para tersangka pengebom ikan itu dengan UU Perikanan, ancaman hukumannya lima tahun penjara,” tegas Yuri. (zrn)

Racun Nyamuk Bakar ...................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 “Api berasal dari salah satu kamar dari enam kamar yang ada. Saya habis terima undangan pengumuman kelulusan dari sekolah (SMKN 4 Pontianak) dan pulang ke rumah, tidur sebentar. Tidak lama kemudian ada teman bangunkan sambil teriak-teriak kebakaran,” ujar Thomas. Mendengar teriakan kebakaran, pelajar asal Samalantan itu langsung beranjak dari tidurnya. “Begitu bangun, api sudah membesar. Saya langsung lari keluar. Tidak sempat ke dalam lagi untuk selamatkan

barang,” ucapnya. Dengan wajah pucat dan kaki berdarah, Thomas melanjutkan ceritanya. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), ijazah SD dan SMP hingga sertifikat magang tidak dapat dia bawa keluar rumah. “Sewaktu kejadian ada empat orang di dalam. Saya sedang tidur, dua teman di kamar depan dan satu orang baru datang sekaligus memberitahu kami kejadian ini,” ungkapnya. Begitu mengetahui kebakaran, Thomas

dan kawan-kawannya langsung mengambil ember berisi air, berusaha memadamkan api. “Tetapi ketika disiram apinya semakin besar. Sebenarnya saya mau masuk ke dalam menyelamatkan barang, tapi takut karena kobaran api sudah membesar,” ceritanya. Sedangkan Heri mengaku kaget. Mahasiswa Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak tersebut mengira teriakan kebakaran itu adalah guyonan (bercanda) temannya. “Saya sedang merehab kamar.

Lagi pasang tripleks sama abang dan tidak tahu kalau ada kebakaran. Terus ada teman saya datang sekaligus berteriak kebakaran, kira bercanda,” tutur mahasiswa Fakultas Hukum, semester IV ini. Heri tak kuasa melihat kediamannya hangus. Ia mengutarakan kesal tidak bisa mengamankan barang berharga seperti kartu ATM serta dua buku rekening tabungan. “Mau masuk ke dalam menyelamatkan barang berharga tapi tidak bisa lagi. Pa-

dahal kami sudah berusaha menyiramkan air. Ijazah, STNK, SIM, dompet, HP serta uang tunai Rp280 ribu semuanya terbakar,” katanya. Pemuda asal Kabupaten Sekadau ini terlihat syok. Bibir putihnya terlihat bergemetar. “Penyebab terjadi kebakaran ini karena racun nyamuk. Saya kurang tahu juga, apakah api racun nyamuk itu mengenai kasur atau selimut sehingga menyebabkan kebakaran,” paparnya. (dsk)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

T

erkuaknya bisnis esek-esek online di kalangan selebritis, membuat banyak aktris mulai bersihbersih diri. Di antara artis berpenampilan hot, ada pengakuan Cinta Penelope yang menolak pesanan berapa rupiah atau dollar pun yang ditawarkan. Artinya, ini bukan lelang naikkan harga. “Aku sedih lihat berita artis itu ketangkap. Bagi aku, bersyukur sudah bisa nyanyi. Apalagi, dia (AA) kan sudah punya nama jadi penyanyi. Dari bayaran dia nyanyi saja kan tentu enggak murah, buat apa

seperti itu. Sayang banget,” ungkap pedangdut ‘Keong Racun’, Cinta Penelope dihubungi JPNN, Ahad malam (10/5) di Jakarta. Namun penyanyi bertatoo ini tak menampik kalau dirinya memiliki imej miring. Maklum, gaya wanita 32 tahun ini selain nyentrik, seksi dan tampil hot. “Aku pernah ditawar Rp600 juta. Tapi aku enggak mau, itu lewat orang. Ada yang ngasih tahu ke aku. Aku tahu itu untuk apa,” ungkapnya. Tapi Cinta merahasiakan lelaki yang jatuh birahi dengannya, dan tawaran begitu

Rakyat Kalbar Selasa, 12 Mei 2015

sudah kerap dilontarkan kepadanya. Terlebih belakangan ini Cinta tengah menggugat cerai sang suami, Donny. “Ada. Aku enggak tega buat bilang, yang jelas pengusaha. Itu kejadiannya saat aku manggung di Jakarta,” kata dia. Penolakan tentu punya alasan. Sebab, anak ketiga dari tujuh bersaudara itu mengaku sebagai tulang punggung keluarga. Tapi dia juga mengaku ada yang lebih menggiurkan dari tawaran Rp 600 juta itu. Tak hanya menafkahi sang ibu saja, penghasilannya sebagai artis juga untuk menyantuni delapan belas anak yatim, serta empat adik dan kakak pertama dia karena suaminya menderita stroke. (jpnn)

Ogah

DITAWAR

RP600 JUTA

Takut Efek Artis AA

I

mage artis Indonesia lagi disaput mendung, gara-gara AA kepergok di kamar hotel bintang lima tanpa busana, hingga polisi mencokok BH-nya. Berita panas ini membuat kalangan artis resah. Salah satunya menghinggapi penyanyi Ussy Sulistiawaty. Istri presenter Andhika Pratama ini takut nantinya semua wanita yang berprofesi artis selalu dinilai buruk. “Prostitusi artis itu kan hanya oknum. Seram ya, apalagi sudah keluar nama-nama lainnya. Yang saya tidak setuju, akhirnya label artis itu menjadi buruk, semua disamaratakan. Padahal yang berbuat hanya oknum sebagian. Tentu saya sebagai artis merasa dirugikan,” kata Ussy seperti dilansir Kapanlagi, Senin (11/5). AA Effeck memang dahsyat. Efek berantai dari penangkapan AA dan cap jelek artis nyambi PSK bagi para wanita yang bekerja di dunia entertainment ditakutkan Ussy. Padahal, selama terjun ke dunia hiburan, wanita berusia 34 tahun ini mengaku belum pernah berurusan dengan hal negative itu. “Kalau untuk di lingkungan saya sendiri, belum pernah ada ya yang menawarkan, ataupun bertemu dan bersinggungan dengan hal tersebut sejak aku gadis,” tandas Ussy. Yang jelass, selain AA masih banyak artis yang diduga terlibat prostitusi eksklusif. Robby sendiri mengaku memiliki 200 anak buah yang sebagian di antaranya artis. Tarif yang dipatok mucikari tersebut juga cukup tinggi yaitu ada yang sampai Rp 80 juta hingga 200 juta. (kpl)

N

ty

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

PPiilliihhaann TTeeppaatt

Lengket-lengket

Auranya Tak Lewat 2015

iawa Ussy Sulist

Entertain Entertainment

Ayu Ting Ting

Hotel, Resto, Café

amanya medan magnit utara-selatan, begitu kuatnya tarik-menarik hingga Ayu Ting Ting kelepek-kelepek digilain Shaheer Sheikh. Ibarat lem gila, mungkin begitu keduanya lengket bagaikan sepatu dengan solnya. Sang Ibu pun ikut senang. Tapi, kuatir pengalaman pahit anaknya sampai menjanda lagi, ada wejangan untuk Shaheer kalau serius menikahi Ayu. “Sebagai orangtua saya berharap Ayu tidak salah pilih. Mumpung sekarang ini kan masih penjajakan satu sama lain, sebelum memutuskan ke jenjang serius harus dipikirkan benar-benar. Kalau mau menikahi Ayu, harus mau menerima kehadiran Bilqis,” kata Umi Kalsum, ibunda Ayu Ting Ting. Umi mengaku jarang bertemu dengan Shaheer Sheikh, bintang India yang sibuk. “Pernah sih ketemu waktu Ayu latihan sebelum mengisi sebuah acara di televisi,” terang Umi. Dipisahkan Samudera Hindia, Ayu dan Shaheer menjalani hubungan jarak jauh antara Indonesia dan India untuk syuting sinetron baru, Cinta di Langit Taj Mahal. Bagaimana ramalan perjodohan mereka, langgeng atau sekadar cinta lewat? Mbah Mijan mengungkap, aura Ayu dan Shaheer belum kuat mengantar mereka ke pelaminan. “2015 ini tahun kolo subo....2015 tahun peralihan. Angka perceraian memang tak separah tahun lalu. Namun KDRT lebih menggila. Untuk urusan perjodohan, urusan Ayu dan Shaheer? Ayu nggak kan jadi dengan Shaheer. Aura mereka nggak ada sama sekali pink-nya. Aura pink itu yang menandakan akan berjodoh atau tidak. Kalau aura pinknya tebal biasanya akan langgeng,” ungkap paranormal Mbah Mijan, ditemui pewarta di kawasan Pancoran Jakarta Selatan, Senin (11/5) petang. Kata si Mbah, Ayu itu punya karakter keras kepala, hangat, penyayang dan prinsipal. “Ayu pasti akan berpikir matang untuk mengarungi hubungan rumah tangga kedua.. Sedangkan Shaheer? Dia itu memang tipe pria romantis, ya sesungguhnya kalau dipadukan sebenarnya akan jadi pasangan serasi,” ulasnya. Namun, Mbah Mijan menggarisbawahi soal aura pink simbol cinta. “Namun...aura mereka berdua justru gak ada pinknya sama sekali. Cinta itu memang datang karena terbiasa. Dari situ saya yakin hubungan mereka tidak sampai ke pelaminan,” ramal Mbah Mijan. Sosok yang sering meramal artis, dan kerap mengusir roh halus di rumah pejabat ini juga melihat, Ayu dan Shaheer masih ada simbiosis mutualisme. “Selagi masih bisa di-blow up (media) mereka lengket-lengketan. Ayu memang senang. Ter-setting secara alami. Namun, akhir 2015 saya lihat akan putus. Belum ada statement dari sana kan?! Baru heboh di Indonesia, di India belum ada respons,” kata Mbah Mijan. Belum lagi soal budaya antara Ayu dan Shaheer. “Menikah dengan orang asing bukan hal yang mudah. Banyak hal yang bisa mengganjal. Ayu itu bukan hanya sekadar artis kejutan, tapi memang punya kejutan. Bisa bikin orang nyaman di dekatnya. Cocoknya sama pria yang mau ikuti prinsipnya dia,” pungkas si Mbah. (idp/jpnn)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.