12 Agustus 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Rabu, 12 Agustus 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Panwaslu Terima Gugatan Petahana Ketapang

TERIMA PUTUSAN. Bakal calon Bupati Ketapang, Henrikus menerima putusan dari Panwaslu Ketapang atas kemenangan gugatannya kepada KPU Ketapang, di kantornya, Selasa (11/8). JAYDI CHANDRA-RK

Molor Sehari, Pj. Bupati Bengkayang Akhirnya Dilantik

Faks dari Kementerian Masuk Pukul 21.00

Henrikus-Gusti Kamboja Robohkan Satu Rintangan

Ketua KPU Kalbar: Kami Sangat Menghormati Menangnya Pasangan Tersebut

Ketapang-RK. Demi menegakkan kebenaran di negeri bertuah, akhirnya pasangan bakal calon Bupati/Wakil Bupati Ketapang, Drs. Henrikus MSi/ Ir. H. Gusti Kamboja MH, berhasil merobohkan penghalang demokrasi. Kemarin, gugatan mereka kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halaman 7

Tak Semua Orang di Golkar Senang Henrikus-Kamboja “Panjat” Beringin

Ketapang-RK. Keputusan Panwaslu Ketapang memenangkan gugatan pasangan Henrikus-Gusti Kamboja dipastikan membuat lawan politiknya agak berhitung plus sedikit tak suka. Namun, ternyata bukan hanya lawan, ada juga kader Golkar di Ketapang yang tak senang partai berlambang pohon Beringin ini “dipanjat” Halaman 7

PKL Taman Alun Kapuas Serbu Kantor DPRD

DATANGI LOKASI, SATARUDIN JANJI TEMUI PAK WALI Pontianak-RK. Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin diseruduk ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Taman Alun Kapuas. Mereka mendatangi kantor DPRD, meminta wakil rakyat memperjuangkan para pedagang yang dilarang jualan di taman kota itu. Para PKL Taman Alun Kapuas mengaku tidak mengganggu pelaksanaan proyek waterfront city di lokasi mereka jualan.

DILANTIK JUGA. Akhirnya Gubernur Cornelis bisa melantik Moses Ahie sebagai Pj. Bupati Bengkayang di Balai Petitih, Kantor Gubernur, Selasa (11/8). ISFIANSYAH-RK-RK

Cornelis: Pemerintahan Tak Boleh Kosong Semenit Pun

Pontianak-RK. Nyaris saja terjadi kekosongan pucuk pimpinan Kabupaten Bengkayang. Hanya berselang 3 jam sebelum masa jabatan Bupati Suryatman Gidot dan Wakil Bupati Agustinus Naon habis pada Senin (10/8), masuklah faks berisi SK Penjabat (Pj) Bupati, Moses Ahie, dari Kementerian Dalam Negeri.

Halaman 7

TEMUI PKL. Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin dikerumuni ratusan PKL di Taman Alun Kapuas, Selasa (11/8). GUSNADI-RK

Halaman 7

Petahana Kalahkan KPU Sidang Putusan Sengketa Pilkada antara Pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, Drs Henrikus MSi dan H Gusti Kamboja versus Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ketapang sangat menarik untuk diikuti. Halaman 7

Gubernur Cornelis Minta Hujan Buatan

BPPT Modifikasi Cuaca, Lanud Siapkan Casa

Tilang di Tempat Masih doyannya pengendara roda empat dan roda dua melintas di kawasan tertib lalu lintas (KTL) Jalan AKP Wahyu Jati Ahmad Yani I, Pontianak Selatan, membuat polisi lalu lintas (Polantas) geram. Polantas yang patroli rutin dan hunting system di KTL, menghentikan delapan mobil dan dua sepeda motor yang melanggar aturan yang ditetapkan Pemkot Pontianak, tentang lajur kiri, khusus sepeda motor.

Pontianak-RK. Hingga Selasa (11/8) tadi malam jarak pandang di Bandara Supadio clear dengan jarak pandang berkisar 1.000 meter atau lebih dan belum ada penerbangan delay. Begitupun dengan kualitas udara, belum dilaporkan secara resmi dan masyarakat belum mengenakan masker. Namun, Gubernur Drs Cornelis,MH berpatokan kepada 53 titik api yang terpantau satelit NOAA yang tidak dijelaskan di mana saja lokasinya. Halaman 7 TEBAR GARAM. Pesawat Casa 212 milik Lanud Supadio dicek petugas sebelum terbang membawa garam untuk disemai ke awan, Selasa (11/8). DESKA IRNANSYAFARA-RK

klik! www.rkonline.id

Halaman 7

Tiga Anak Panti Asuhan Masuk Atlet Terbaik aHalfOfDemon @po_heng ..Pasokan sembako jawa ke kalimantan terputus2 akibat gelombang laut yg tinggi, sementara keran import dimonopoli genk2 besar di jawa

donnybu @donnybu kita tak bisa memegang alat u/ bekerja membangun Indonesia dengan tangan yang selalu terkepal dan mengacung ke atas...

Debby @debley11 Kalo kurs sepenuhnya hanya BI yg bisa intervensi + siluman

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Mie dan Nasi, Lolos Pra PON dan Popnas Luar biasa. Hanya dengan asupan nasi dan mie sehari-hari, tiga atlet tarung derajat dari Panti Asuhan Al Amien Pontianak, itu mampu mengukir prestasi. Semangat adalah kunci. Tapi, akankah mereka dibiarkan miskin gizi?

Tiga serangkai Sudiman Haryatna, 20, Tomi Hartono, 17, dan Iskandar, 13, ternyata masuk dalam 19 atlet terbaik Tarung Derajat Kalimantan Barat yang lolos mengikuti Pra PON dan Popnas 2015. Terlihat mereka tidaklah kekar. Bahkan terhitung ada yang kurus. Namun, hasil penjaringan Pengurus Provinsi Tarung Derjat Kalbar ini dapat dibanggakan. Jelas ada tolok ukur mengapa ketiganya bisa lolos dan tergolong istimewa. Halaman 7 MIE INSTAN. Tiga atlet Tarung Derajat Kalbar, (dari kiri) Iskandar, Tomi Hartono dan Sudirman Haryatna masuk dalam 19 terbaik menuju Pra-PON dan Popnas 2015. FIKRI AKBAR-RK

Fikri Akbar, Kota Pontianak

HARIAN

Rakyat Kalbar

Injet-injet

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

Panwaslu terima gugatan Petahana Ketapang

- Ini barok seru, betarong fair di akar rumpot siape pemimpin yang asli. Aok am....

Mie dan nasi, lolos Pra PON dan Popnas

- Ke Palembang nantilah barok makan kapal selam.

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Rabu, 12 Agustus 2015

2

Heri Mustamin/Wakil Ketua II DPRD Kota Pontianak

Pimpinan Dewan Desak BP2T Sanksi THM Milik Rizal, Kalau Tak Jelas Saya Laporkan… Wakil Ketua II DPRD Kota Pontianak, Heri Mustamin menegaskan, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Pemerintah Kota Pontianak harusnya memberikan keputusan ihwal permasalahan Studio Family Karaoke yang satu dinding dengan Rumah Sakit ProMedika, di kawasan Pontianak Mall. Anggota Fraksi Partai Golkar ini berpendapat, BP2T harusnya memberikan sanksi kepada Studio Family Karaoke. Pasalnya, tujuan dilakukannya pengujian tingkat kebisingan ialah mencari letak kesalahan yang dilakukan tempat hiburan malam (THM) milik Rizal. Karena gedung Studio Family Karaoke beroperasi di sebelah rumah sakit. Sesuai peraturan pemerintah, gedung rumah sakit harus steril dari hingar bingar. Apalagi dari suara soundsystem karaoke. Makanya, setelah ada hasil uji laboratorium langkah yang tepat dan bijak ialah BP2T wajib memberikan sanksi. Bukan malah berpihak.

Simaklah wawancara

Wartawan Rakyat Kalbar dengan Heri Mustamin selengkapnya; +BP2T terkesan berpihak kepada Studio Family Karaoke. Bagaimana tanggapan Anda? -Kalau memang begitu, kita akan proaktif mencampuri masalah ini. Permasalahan ini sudah lama, harusnya segera diselesaikan dong. Jangan diputar-putar tak jelas. +Supaya tidak diputar-putar lagi, apa langkah kongkret Anda untuk menyelesaikannya? -Kalau Kepala BP2T, Junaidi kerja tak jelas. Saya laporkan dia ke Walikota dan Wakil Walikota. +Anda yakin kalau sudah dilaporkan masalah ini akan selesai? -Kalau Pak Walikota dan Wakil Walikota sudah tahu, tapi masih belum selesai. Kita laporkan ke Kejaksaan. +Kemarin BP2T sudah mengumumkan hasil uji di Studio Family Karaoke. Desibel yang dihasilkan tempat hiburan malam itu melampaui batas dari aturan. Tapi tidak dis-

anksi. Tanggapan Anda? -Kalau memang sudah sampai ambang atau melampaui batas. Sebaiknya disanksi sesuai ketentuan yang berlaku. +Kok BP2T hingga detik ini belum berikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku? -Inikan sudah ada aturannya. Kalau ada hasil uji, diberikan sanksi. Aturan harus ditegakkan. +Dewan tidak mendesak? -Ada tahapan-tahapan dalam masalah ini. Tapi kalau tahapan tidak bisa ditolelir, ya dikasi tindakan tegas. +Pemerintah tahu salah, tapi tidak mau tutup. Dengan dalih demi pertumbuhan dan kesejahteraan Studio Family Karaoke? -Kesejahteraan bukan hanya materil. Tapi soal ketenangan juga. Berikan tindakan tegas. Rumah sakit butuh ketenangan bos. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Sidak BNN Dinilai seperti ‘Rampok’

Tim Tarung Derajat Kalbar

Perwakilan THM Pontianak Ngadu ke Ketua Dewan

SIAP HADAPI PRA-PON. Atlet Tarung Derajat Kalbar latihan fisik dan strategi untuk menghadapi Pra-PON Jawa Barat tahun ini-FIKRI AKBAR

Daftar Pra-PON Pontianak-RK. Tim Tarung Derajat Kalbar sudah memantapkan diri berlaga di Pra-PON (Pekan Olahraga Nasional) Jawa Barat. Bahkan belasan petarung sudah didaftarkan untuk merebut juara. Kepala Bidang Bimbingan Prestasi Tarung Derajat Kalbar, Zainal Abidin mengaku sudah mendaftarkan 19 atletnya untuk ikut Pra-PON tahun ini. Mereka yang didaftarkan merupakan tim inti hasil seleksi ketat melalui berbagai pertandingan, termasuk Porprov. Kelas yang akan diikuti para petarung Kalbar nantinya, kelas petarung putra-putri, seni tarung campuran putra-putri dan seni gerak putri. “Usia yang dipertandingkan berusia kisaran 16-17 tahun,” ujar Zainal yang juga Asisten Pelatih Tarung Derajat Kalbar. Anak asuh Zainal ini sudah menjalani latihan secara intensif sejak Januari 2015 lalu. “Jadwalnya pada pagi dan sore hari. Yang seni gerak nanti kita tambah jamnya pada malam hari,” ungkapnya seranya mengaku semua kelas yang diikuti memiliki peluang 80 persen menang. ( fik )

Pontianak-RK. Rutinnya sidak yang dibarengi tes urin di Tempat Hiburan Malam (THM) membuat omset pelaku usaha diklaim menurun drastis. Alhasil setoran PAD kerapkali ditolak pemerintah lantaran tak sesuai target. Bahkan, sidak yang dibarengi tes urin oleh BNN Provinsi dan Kota dituding seakan mau ‘merampok’ di Tempat Hiburan Malam (THM). “BNN seakan mau merampok saat merazia. Awalnya mereka datang satu orang dan langsung menutup pintu, tak lama setelah ditutup yang lainnya datang masuk. Tamu tidak ada, karyawan yang dites urin, masuk ke ruangan. Habis dibongkar barang-barang kita. Macam kita ini teroris saja,” kesal salah seorang perwakilan THM saat berkunjung di DPRD Kota Pontianak dalam diskusi di ruang sidang, Selasa (11/8). Jalannya diskusi dengan melanjutkan sesi tanya jawab bersama perwakilan THM dan DPRD Kota Pontianak banyak dilontarkan keluhan atas tindakan yang dilakukan BNN Kota maupun Provinsi. “Akibat dari rutinnya mereka razia dan tes urin, usaha kami menjadi sangat sepi. Karena pengunjung takut untuk datang menghibur diri. Padahal mereka datang tujuannya benar untuk berhibur, tapi kenapa

harus di tes urin,” tuturnya. Abrianus yang akrab disapa Ook itu menjelaskan, sebagai akibat dari rutinnya razia dan tes urin, dirinya yang didampingi dua orang perwakilan THM juga mengutarakan pernyataan yang sama. Yakni, mengalami kerugian atau penurun omset drastis. Jangankan untuk untung, membayar setoran saja ke pemerintah tidak memenuhi target. “Bukan lagi mengurangi pendapatan, tapi sudah jauh dari separuh pendapatan kita yang hilang dengan kegiatan BNN. Saat kita mau setor pajak tapi ditolak. Bukan hanya tidak sampai, tapi sudah jauh dari target,” tuturnya. Kehadiran perwakilan THM tersebut berharap supaya DPRD Kota Pontianak bisa membantu memperjuangkan aspirasi yang mereka sampaikan. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin menegaskan, seluruh THM, jika terdapat sekelompok orang yang mengatasnamakan BNN, baik Kota maupun Provinsi wajib melampirkan surat tugas sebagai bukti sah bahwa benar-benar menjalankan kegiatan sesuai perintah. “Kalau tidak terlampir, THM wajib mengusir yang bersangkutan. Sekalipun kalau

ada yang mengaku anggota DPRD Kota Pontianak sendiri. Kalau tidak ada secara resmi, usir saja. Tanyakan izin mereka, kalau tidak ada berarti itu illegal. Jadi BNN wajib melampirkan surat tugas kalau mau sidak,” tegas Satarudin. Menanggapi keluhan yang disampaikan dari perwakilan THM Kota Pontianak tersebut, Satarudin menyatakan, pihaknya akan sesegera mungkin menindaklanjuti keluhan tersebut. Dengan menyurati BNN untuk berkoordinasi. BNN akan diundang hadir dalam rapat bersama dengan beberapa perwakilan THM dalam mencarikan solusi terbaiknya. “Jangan buat mereka seperti ini. Memang benar kalau sering melakukan sidak dan tes urin. Bagaimana orang mau menjalankan usahanya. Pengunjung jadi takut mendatangi tempat ini sekalipun mereka tidak menggunakan narkoba, pasti takut,” ucapnya. Seharusnya, lanjut Satar, BNN harus memprogram dengan cara tidak rutin melakukan sidak dan tes urin. Dengan demikian, THM bisa menjalankan usahanya dengan nyaman serta pengunjung tidak terlalu takut mendatangi THM, karena sidak itu. Tapi tidak melarang BNN untuk sidak,

tetapi lakukan itu jangan rutin. “Bagaimana pun keberadaan THM merupakan penyumbang PAD yang cukup besar. Tahun ini saja mereka ditargetkan Rp600 Miliar. Jangan justru dimatikan mereka. Di samping itu, bukanlah hal yang tidak mungkin mereka menggunakan narkoba di luar, lalu masuk ke THM. BNN juga harus mempertimbangkan itu,” sentil Satar. Sementara itu, BNNP Provinsi Kalbar ketika dikonfirmasi melalui Kabid Rehabilitasi, Rudolf terkait pengaduan yang dibuat oleh THM kepada DPRD Kota Pontianak tentang sidak tes urine yang dilakukan BNNP Kalbar yang dinilai seperti perampok? Kabid Rehabilitasi BNNP Kalbar, Rudolf tidak dapat berkomentar. Lantaran disebut bukan merupakan wewenangnya, melainkan wewenang dari Kabid Berantas. “Kalau mengenai itu, bukan di saya. Silahkan langsung kepada Kabid Berantas,” lugasnya. Sementara itu, untuk menghubungi Kabid Berantas dalam upaya konfirmasi tersebut, Rakyat Kalbar meminta nomor seluler Kabid Berantas melalui Kabid Rehabilitasi. “Itulah, kalau nomor beliau itu, kadang ganti, kadang ganti. Jadi silahkan ke kantor saja besok, jika ingin konfirmasi,” elaknya. (Agn/Zrn)

Bupati: Sepak Bola Kubu Raya Membanggakan Kubu Raya-RK. Tournamen Bupati Cup Kubu Raya tingkat pelajar kembali digelar. Kali ini, cabang olahraga sepak bola menjadi cabang yang dipertandingkan dalam tournamen yang memperebutkan piala bergilir Bupati Kubu Raya. Dalam kegiatan yang berlangsung di Lapangan Paskhas Brajamusti Kubu Raya, Kepala Disparekrafpora Kubu Raya, Saini Umar mengatakan, kegiatan tahunan tersebut dilaksanakan untuk tingkat pelajar SMP dan SMA se-Kubu Raya yang didikuti oleh 13 tim SMP dan 14 tim SMA akan memperebutkan piala bergilir Bupati

Pemasangan Iklan Pengumuman

Kubu Raya dan uang pembinaan. Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali saat membuka secara resmi kegiatan tersebut mengatakan, Kubu Raya memiliki potensi yang sangat baik dalam olahraga, khususnya dalam olahraga sepak bola. Yakni merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat membanggakan di Kubu Raya dan telah memberikan banyak trofi dan kemenangan dalam laga-laga resmi, seperti Porprov dan kejuaran-kejuaraan lainnya. Seperti diketahui Kabupaten Kubu Raya (KKR) pernah mencatatkan namanya menjadi juara sepak bola dalam

Porprov Kalbar. Rusman Ali menambahkan, cabang olahraga sepak bola sudah menunjukkan kemajuan prestasi yang cukup membanggakan. “Melalui even ini, selain bertujuan sebagai tolok ukur guna melihat perkembangan para atlet sepak bola. Bupati mengharapkan akan muncul para atlet-atlet berprestasi yang nantinya akan dipilih oleh tim pencari bakat untuk diikut sertakan dalam pertandingan dan kejuaraan-kejuaraan resmi, seperti Porprov yang akan datang. Terkait akan hal tersebut, dirinya juga mengimbau kepada PSSI Kubu Raya untuk

dapat bekerja sama dalam memberikan pembinaan yang lebih maksimal kepada para atlet berbakat di Kubu Raya. Meski terjadi persoalan PSSI di pusat hendaknya tidak mempengaruhi kinerja PSSI Kubu Raya dalam membina atlet-atlet sepak bola. Rusman Ali berjanji di hadapan para pelajar yang hadir dalam acara pembukaan tersebut bahwa dirinya secara pribadi juga nanti akan memberikan uang pembinaan kepada para atlet berprestasi. Di samping pembinaan dan hadiah yang sudah disiapkan panitia pelaksana. (sul)

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Rakyat Kalbar

Pontianak Metro Watimpres Himpun Informasi, Situasi dan Kondisi Kalbar Pontianak-RK. Gubernur Cornelis menerima kunjungan kerja anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Letjen TNI (Purn) M. Yusuf Kartanegara, di ruang kerjanya, di Kantor Gubernur Kalbar, Senin (10/8). Kunjungan Watimpres Bidang Pertahanan dan Keamanan dan tim kajian perbatasan negara wilayah darat tersebut untuk menghimpun informasi tentang situasi dan kondisi di Provinsi Kalbar. Anggota Watimpres Letjen TNI (Purn) M. Yusuf Kartanegara mengatakan, untuk menghimpun informasi tentang situasi dan kondisi Provinsi Kalbar serta permasalahan perbatasan negara wilayah darat terkini. Wantimpres juga akan mengunjungi langsung PPLB Entikong, Pos Pamtas RI-Malaysia dan wilayah perbatasan yang masih berstatus outstanding boundary problems. Kondisi pertahanan dan keamanan wilayah Kalbar menjadi topik bahasan diskusi Watimpres dan Gubernur Kalbar. Mengingat Provinsi Kalbar berbatasan langsung dengan Malaysia. Untuk memfasilitasi hal terse-

but, Gubernur Cornelis mempersiapkan data seakurat mungkin melalui instansi terkait. Seperti Sekretaris Daerah (Sekda), para asisten, kepala Badan Pembangunan Perbatasan dan Daerah Tertinggal, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kesbangpol. Pasalnya hal ini terkait dengan pertahanan dan keamanan. Termasuk masalah infrastruktur dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalbar serta instansi terkait lainnya. Wantimpres bertugas untuk memberikan nasehat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara. “Pemberian nasehat dan pertimbangan tersebut wajib dilakukan oleh Wantimpres baik diminta ataupun tidak oleh Presiden,� ujarnya. Penyampaian nasehat dan pertimbangan tersebut dapat dilakukan secara perorangan maupun sebagai satu kesatuan nasehat dan pertimbangan seluruh anggota dewan. “Wantimpres melaksanakan fungsi nasehat dan pertimbangan yang terkait dengan pelaksanaan kekuasaan pemerintahan negara,� jelasnya. (Humas Pemprov)

Halal Bihalal IKBMPU Pontianak labuh dalam silaturahmi Pontianak-RK. Kemenuju pembangunan luarga Besar Dewan Jumat, Kota Pontianak yang Pengur us Daerah 14 Agustus gemilang’ itu akan di(DPD) Ikatan Keluhadiri oleh sejumlah arga Besar Masyarakat 2015 kepala daerah. Pantai Utara (IBMPU) “Sesuai rencana dan Kota Pontianak akan undangan yang sudah disemelangsungkan Halal Bihalal di Gedung Pontianak Coven- bar. Bupati Kabupaten Sambas, tion Center (PCC), Jumat (14/8) Kabupaten Bangkayang, Kabupaten Mempawah, Bupati Kubu mendatang. Digelarnnya kegiatan ini bertu- Raya dan Walikota Pontianak juan untuk menjalin serta mem- dan Singkawang diagendakan pererat silaturahmi sesama warga hadir. Bahkan, sesepuh, tokoh kawasan Pantai Utara (Pantura). masyarakat pantura, organisasi Yakni, Kabupaten Sambas, Kota kepemudaan, mahasiswa dan Singkawang dan Kabupaten Beng- masyarakat umum Pantura juga kayang yang berdomisili di Kota akan datang,� papar Nazirin yang Pontianak. Panitia penyeleng- juga menjabat sebagai Ketua gara menargetkan sebanyak 3000 IKBMPU Kota Pontianak. Wakil Walikota Pontianak, H orang yang akan hadir dalam Edi Rusdi Kamtono dipastikan haacara tahunan ini. “Dengan adanya persatuan dir dalam perhelatan akbar tersedan kesatuan sesama warga but. “Karena Pak Edi merupakan Pantura, mudah-mudahan bisa Ketua Dewan Pembina kami. mendorong dan mengawal pem- Semua warga Pantura yang tinggal bangunan di Kalbar, khususnya di Pontianak juga boleh kumpul di Kota Pontianak. Yang pent- bersama kami,� harapnya. Acara yang dimulai pukul ing, dalam acara ini, kita bisa saling sapa, berkenalan, salam- 19.00 hingga selesai akan diisi salaman dan bertemu dengan dengan berbagai hiburan. Dijadrekan, teman dan keluarga. walkan Hendri Lamiri personil Momen bulan Syawal ini kita Arwana akan menghibur para manfaatkan untuk kebaikan undangan. Tidak kalah mendan kebersamaan,� ucap Ketua ariknya akan ada tarian Melayu Panitia Pelaksana, Nazirin H dan musik tanjidor dari Kijang Berantai. Cerita Pak Saloi, Raja Umar, kemarin. Halal Bihalal Akbar Keluarga Pantun, Bekesah, Bejulujur, Besar Masyarakat Pantai Utara lagu-lagu Melayu dan The Dis’s bertema ‘Mari kita kembangkan band juga akan menghibur tamu layar jelajahi nusantara dan ber- yang akan hadir. (dsk) PENGUMUMAN LELANG ULANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Menunjuk Pengumuman Lelang Kedua PT. Bank Mandiri (persero) Tbk, Retail Credit Colection Banjarmasin pada tanggal 30 Juni 2015 yang dimuat pada Surat Kabar Harian Rakyat Kalbar edisi hari Selasa tanggal 16 Juni 2015 Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT Bank Mandiri (persero) Tbk, Retail Credit Coleection Banjarmasin beralamat di Jl. R. Soeprapto No. 13-17 Banjarmasin 70111, akan melakukan Pelelangan Ulang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak, melalui jasa pralelang PT. Trimitra Lelang Mandiri terhadap asset jaminan debitur atas nama : 1. Tri Mulyani Duabidang tanah seluas 225 M2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.4052/Sungai Jawi atas nama Abdul Wahab, Sarjana Hukum dan Ny. Tri Mulyani dan SHM No. 4053/Sungai Jawi, Seluas 224 M2 atas nama Abdul Wahab, Sarjana Hukum dan Ny. Tri Mulyani keduanya terletak di Gang. Ambo’tin Kel Sungai Jawi Kec. Pontianak Barat ( sekarang pontianak Kota) Kotamadya Pontianak ( setempat dikenal Jl. Putri Dara Hitam Gang Ambotin II No. 02) dijual dalam satu paket dengan harga limit Rp. 538.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 162.000.000,2. CV Bangun Tirta Kencana a) Sebidang tanah seluas 101 M2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.1723/Dalam Bugis atas nama Nyonya Hajjah Nur Erna terletak di Jl. Panglima A’im Kel Dalam Bugis Kec, Pontianak Timur Kota Pontianak (setempat dikenal Jl. Panglima Aim Unit Ruko No. 3) dengan harga limit Rp. 541.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 163.000.000,b) Sebidang tanah seluas 223 M2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.904/Dalam Bugis atas nama Raden Mas Khotibul - Umam Ma’sum terletak di Jl. Panglima A’im Kel Dalam Bugis Kec, Pontianak Timur Kotamadya Pontianak (setempat dikenal Jl. Panglima Aim Komp Seruni Indah II Blok B No. 01) dengan harga limit Rp. 183.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 55.000.000,3. Edi Fariansyah Sebidang tanah seluas 152 M2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.1114/Sungai Jawi atas nama Ramlah Pattah terletak di Gg. Kordat Kel Sungai Jawi Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak (setempat dikenal Jl. H. Rais A Rahman Gang Kordat Rt 004 Rw 005) dengan harga limit Rp. 148.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 45.000.000,4. Mustaman Duabidang tanah seluas 396 M2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.5904/Siantan Hilir dan SHM No. 3307/Siantan Hilir seluas 263 M2 keduanya atas nama Mustaman terletak di Gang Parit Makmur Kel Siantan Hilir Kec, Pontianak Utara Kota Pontianak (setempat dikenal Jl. Khatulistiwa Gang Persada 3 No. 55) di jual dalam satu paket dengan harga limit Rp. 256.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 77.000.000,5. Lim Sui Seng Sebidang tanah seluas 104 M2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.2871/Paal Lima atas nama Lim Sui Seng terletak di Jl. H. Rais A Rachman Kel Paal Lima Kec. Pontianak Barat, Kotamadya Pontianak (setempat dikenal Jl. Husein Hamzah Gang Berdikari No. 10) dengan harga limit Rp. 55.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 17.000.000,6. Susanto Halim Sebidang tanah seluas 99 M2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.2872/Paal Lima atas nama Susanto Halim terletak di Kel Paal Lima Kec. Pontianak Barat, Kotamadya Pontianak (setempat dikenal Jl. Husein Hamzah Gang Berdikari No. 12) dengan harga limit Rp. 60.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 18.000.000,7. Holil Sebidang tanah seluas 592 m2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.707/Siantan Tengah atas nama Haji Holil yang terletak di Kel. Siantan Tengah, Kec. Pontianak Utara, Kotamadya Pontianak (setempat dikenal dengan Jl. Parwasal No. 71) dengan harga limit Rp. 580.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 168.000.000,8. Harjanto Sebidang tanah seluas 157 M2 berikut seluruh bangunan diatasnya dengan SHM No.4064/Darat Sekip atas nama Harjanto terletak di Jl. Meranti Gang Meranti 3 No. 50, Kel. Darat Sekip, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak dengan harga limit Rp. 457.500.000,- Jaminan Lelang Rp. 138.000.000,Syarat dan Ketentuan Lelang : 1. Cara Penawaran Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui surat elektronik (email) dengan aplikasi ALI (Aplikasi Lelang Internet) yang di-akses pada alamat domain https://www. lelangdjkn.kemenkeu.go.id// dengan tata cara mengikuti lelang email dapat dilihat pada menu “ Tata Cara dan Prosedur� dan “Panduan Penggunaan� sebagaimana terdapat pada domain tersebut. 2. Pendaftaran Calon Peserta Lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada https://www.lelangdjkn.kemenkeu. go.id/ dengan merekam serta mengunggah softcopy KTP, NPWP, dan Nomor Rekening atas nama sendiri. 3. Waktu Pelaksanaan Waktu Pendaftaran dan Penawaran Lelang melalui Aplikasi Lelang Internet (ALI) : a. Pendaftaran dan penawaran lelang melalui dapat dilakukan sejak pengumuman lelang ini terbit sampai dengan penawaran lelang ditutup, pada : Hari/tanggal : Rabu, 19 Agustus 2015, Pukul : 09.00 s.d 12.00 waktu server ALI (sesuai WIB) b. Pembukaan penawaran lelang oleh Pejabat Lelang dilakukan pada : Hari/tanggal : Rabu, 19 Agustus 2015, Pukul : 09.00 s.d 12.00 waktu server ALI (sesuai WIB) c. Peserta Lelang diharap menyesuaikan diri dengan penggunaan waktu server yang tertera pada alamat domain di atas. d. Penawaran lelang melalui email dilakukan setelah menyetorkan uang jaminan lelang melalui Virtual Account pada PT BNI (Persero) Cabang Pontianak, penawaran lelang dapat dilakukan berkali-kali, namun penawaran tertinggi yang akan digunakan sebagai harga Penawaran Lelang. 4. Uang Jaminan Penawaran Lelang a. Untuk menjadi peserta lelang diharuskan menyetor uang jaminan lelang dengan jumlah sesuai dengan uang jaminan yang disyaratkan penjual dalam pengumuman lelang ini dan disetorkan sekaligus (bukan dicicil) b. Setoran uang jaminan lelang HARUS sudah efektif diterima oleh KPKNL selambat-lambatnya 1(satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang sampai dengan Pukul 17.00 WIB. c. Uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke Nomor Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang. Nomor VA akan dikirimkan secara otomatis dari alamat domain diatas kepada masing-masing peserta lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan Valid. Seluruh setoran uang jaminan melalui nomor VA akan masuk rekening KPKNL Pontianak pada PT Bank BNI Cabang Pontianak. 5. Penawaran Peserta Lelang a. Penawaran harga lelang menggunakan token yang akan dikirimkan secara otomatis dari alamat domain di atas kepada email masing-masing peserta setelah peserta lelang menyetor uang jaminan lelang dan tidak ada dalam daftar hitam/blacklist. b. Penawaran lelang dimulai paling sedikit sama dengan nilai limit. 6. Pelunasan Lelang Pemenang lelang harus melunasi harga pembelian dan bea lelang sebesar Rp 2% paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak pelaksanaan lelang, apabila pemenang lelang wanprestasi atau tidak melunasi kewajiban pembayaran sesuai ketentuan diatas, maka uang jaminan akan disetorkan ke Kas Negara dan pemenang lelang dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia. 7. Obyek Lelang a. Obyek lelang dalam kondisi apa adanya. Foto dan informasi tentang obyek lelang dapat dilihat pada alamat domain diatas.

8. Penjelasan tata cara mengikuti lelang email dapat ditanyakan langsung ke KPKNL Pontianak, Jalan Letjend Sutoyo No 19 Pontianak, pada hari kerja. Pontianak, 12 Agustus 2015 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Retail Risk Group

Rabu, 12 Agustus 2015

3

KASUS ANAK JUALAN KORAN

KPAID Kalbar Akan Laporkan Polisi Pontianak-RK. Dalam waktu dekat sejumlah perusahaan media cetak (koran) yang terbit di Kota Pontianak akan dilaporkan ke pihak berwajib. Komisi Perlindungan Anak Daerah Indonesia Provinsi (KPAID) Provinsi Kalbar saat ini tengah membuat formula laporan. “Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 sudah tertera jelas bahwa perusahaan tidak boleh memperkerjakan anak-anak. Kalau anak yang berjualan koran itu tidak dapat hak-hak dia, terkait tumbuh kembangnya. KPAID akan melaporkan masalah ini ke polisi,� tegas Komisioner KPAID Kalbar, Hendrik Danamik kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Hendrik kaget mengetahui Obin Aldi dan Dikki Prananda, bocah belia yang bekerja sebagai penjaja koran hanya diupah Rp200 ribu per bulan. Apalagi dua bocah itu mengaku disuruh perusahaan bekerja saat fajar baru muncul ke bumi. “Kalau pengakuan anak-anak ini benar, kerja mulai dari jam lima pagi sampai siang hari. Berarti sudah termasuk unsur eksploitasi. Perusahaan bisa dipidanakan. Perusahaan koran itu akan kami laporkan atas pelanggaran Undang-Undang 35 Tahun 2014 perubahan Undang-Undang 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancamannya 10 tahun penjara dan denda Rp200 juta,� lugasnya. Menurutnya, Ketua KPAID Kalbar, Alik Rosyad sudah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk melaporkan sejumlah perusahaan koran ke polisi. “Kapan waktunya kita akan buat laporan ke kantor polisi. Itu nanti tergantung ketua,� timpalnya. Hendrik menambahkan, sebelum melaporkan perusahaan koran ke polisi,

pihaknya akan mengundang sejumlah pimpinan perusahaan media ke kantor KPAID Kalbar. “Kami akan minta perusahaan media segera menstop memperkerjakan anak. Tapi kalau masih dilakukan, kami akan lanjutkan melaporkan perusahaan media ke kantor polisi,� serunya. Ia membeberkan, KPAID Kalbar sudah dua kali dipanggil Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pemerintah Kota Pontianak membahas masalah anak bawah umur jualan koran. “Perusahaan media berdalih mempekerjakan anak karena ingin memberikan beasiswa. Ini yang terkadang membuat pemahaman kita jadi tidak tegas terhadap Undang-undang. Tapi kami tetap akan mengacu kepada Undang-undang yang berlaku,� janjinya. Padahal, kata Hendrik, KPAID Kalbar sudah minta supaya perusahaan media tidak lagi menyuruh anak-anak berjualan di tempat umum atau perempatan lampu merah. “Kan juga sudah ada Peraturan Daerah (Perda) Pemerintah Kota Pontianak bahwa melarang pedagang berjualan di kawasan fasilitas umum, seperti perempatan lampu merah,� paparnya. Meskipun Dinsosnaker Pemerintah Kota Pontianak belum menghubungi KPAID Kalbar terkait masalah ini. Namun, Hendri berjanji tetap akan melanjutkan masalah ini ke ranah hukum. “Santai saja,� tutup Hendrik seraya mengaku akan secepatnya melaporkan sejumlah perusahaan media ke kantor polisi. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Tak Lulus Uji Emisi, Pemilik Kendaraan Ditindak Tegas Pontianak-RK. Polusi udara yang ditimbulkan dari asap kendaraan bermotor di perkotaan sudah seharusnya menjadi perhatian semua pihak. Sebagai upaya menjaga udara di Kota Pontianak supaya tetap bersih dari polusi akibat gas buang dari kendaraan bermotor. Oleh karena itu, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pontianak menggelar uji emisi kendaraan di halaman Sekolah Terpadu, Jalan Tanjung Raya II, Kecamatan Pontianak Timur, Selasa (11/8). Berbagai jenis kendaraan bermotor khususnya roda empat ke atas, baik berbahan bakar premium maupun solar yang melintasi Jalan Tanjung Raya II diarahkan masuk ke halaman Sekolah Terpadu oleh petugas Dinas Perhubungan dan Polantas untuk diuji emisi gas buang kendaraannya. Kepala Bidang Pengawasan dan Penataan Hukum Lingkungan BLH Kota Pontianak, M Nasir mengatakan, tujuan dilakukannya uji emisi ini sebagai edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Bahwa kendaraan bermotor harus memenuhi standar gas buangnya berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2006. “Saat ini kita masih pada tahap edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait ambang batas emisi kendaraan.

Kondisi Uji Emisi, Emisi, yang dilakukan BLH Kota Pontianak di halaman Sekolah Terpadu Pontianak Timur. Gusnadi/Rakyat Kalbar Ke depan, mungkin lebih jauh lagi. Kalau ada kendaraan yang melampaui batas, kita akan mengambil tindakan hukum. Seperti tidak memperpanjang STNK-nya atau KIR-nya tidak diperpanjang. Karena telah melanggar ambang batas emisi,� tegasnya. Menurutnya, standar ambang batas emisi tertera dalam undang-undang dan Peraturan Daerah (Perda). Ada dua standar pengujian emisi kendaraan bermotor. Yakni, berbahan bakar premium dan solar. Untuk kendaraan berbahan bakar premium sangat bergantung pada tahun pembuatannya. Sedangkan parameter

yang dipergunakan yakni kadar CO dan HC. “Kendaraan berbahan bakar premium, tahun pembuatan di bawah 2010 gas CO yang harus dipenuhi 5,5 persen, sedangkan HC-nya 12.000 ppm,� jelasnya. Sedangkan untuk kendaraan bermotor berbahan bakar solar, hanya satu parameter yang dipergunakan yakni opasitas. Opasitas atau HSU, selain bergantung pada tahun pembuatan kendaraan, berat kendaraan juga menentukan hasil uji emisi. “Untuk kendaraan bermotor tahun pembuatan 2010 ke bawah berbahan bakar solar,

maksimal 70 persen opasitas atau HSUnya,� paparnya. Ia berharap, uji emisi kendaraan bermotor ini, selain untuk mengumpulkan sampel sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat. Supaya masyarakat sadar akan pentingnya menjaga dan merawat kendaraannya sehingga bisa mengurangi polusi udara. “Dengan kita menguji emisi kendaraan, masyarakat tahu apakah kendaraannya lulus uji emisi atau di atas ambang batas emisi sehingga mereka segera melakukan perbaikan kendaraannya. Supaya memenuhi standar uji emisi,� timpalnya. Nasir menjelaskan, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemilik kendaraan bermotor untuk menjaga kendaraannya supaya tetap bersih. Diantaranya, melakukan penyetelan (tune-up) kendaraan secara teratur dan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan. “Hindari penggunaan mesin dengan putaran tinggi dan rutin memeriksakan emisi kendaraan bermotor di bengkel,� imbaunya. Berdasarkan evaluasi kualitas udara perkotaan 2014 yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup pada 18 Februari 2015, Kota Pontianak menduduki peringkat terbaik kedua kategori kota besar. Dengan skor 72,54. (agn)

Kontraktor Abal-abal Jangan Diberi Proyek Kubu Raya-RK. Sejumlah warga RT/7 dan 8, Dusun Rasau Utama, Rasau Jaya Umum, Kabupaten Kubu Raya (KKR) mengeluhkan pengerjaan pelebaran jalan di pemukiman tersebut. Pasalnya, pengerjaan jalan yang diperkirakan panjang 300 meter dan lebar satu meter itu dinilai tidak jelas. “Biasanya kan ada tertera panjang pengerjaan sekian, lebar sekian dan anggaran sekian serta berapa lama. Kita tidak tahu ini juga anggarannya berapa? Karena plang proyeknya tidak ada,� tegas Bambang, 39, warga setempat saat ditemui Rakyat Kalbar, Selasa (11/8). Keluhan warga tak hanya mengenai administrasi saja, tetapi pengerjaan Jalan Paku Alam tersebut dinilai tidak sesuai dengan bestek. “Terutama pada berem. Pondisi yang tinggi seharusnya digali. Ini tidak digali cuma dihampar pasir saja. Tepinya batu hanya digantung,� keluhnya. Menurutnya, kondisi pelaksanaan proyek yang tidak jelas ini tentu akan berdampak terhadap aktifitas masyarakat yang nantinya akan melintasi jalan tersebut. Dia mencontohkan, misal saja ban mobil melintasi berem itu, karena pondasi tidak kuat maka batunya pasti jatuh. “Tidak menutup kemungkinan mobil bisa terbalik dan menimpa rumah warga, habis itu. Saya sempat dengar. Pengerjaan seperti ini alasannya kecil anggaran. Nah kalau kecil jangan dikerjakan proyeknya,� cetusnya. Oleh karena itu, warga melakukan protes sebelum proses akhir selesai masa pelaksanaan konstruksi serta dilakukan serah terima pertama atau Provisional Hand Over (PHO) antara kontraktor dan dinas terkait. “Kalau sudah PHO susah kita mau protes. Lewat media (Harian Rakyat Kalbar) inilah kami menyampaikan keluhan,� lugasnya. Ishak, 40, juga mengeluhkan proyek pengerjaan yang belakangan diketahui kontraktornya bernama Iwan itu. Menurutnya, pengerjaan itu tidak transparan. “Saya dengar ini proyeknya Iwan. Tapi tidak tahu juga. Saya menilai proyek ini tidak jelas, seharusnya pakai plang biar transparan,� tegas Ishak yang kebetulan jalan di depan rumahnya yang dikerjakan tersebut terlihat tidak sesuai

dengan bestek. Ishak memprediksi, jalan yang dilebarkan ini bisa bertahan hanya 2-3 bulan saja. “Kalau saya prediksi ini dua dan tiga bulan bisa bertahan. Karena stombal yang dipakai hanya yang dua ton. Seharusnya empat ton. Bayangkan kalau mobil engkel atau truk bermuatan masuk, pasti hancur jalan ini. Karena konstruksi jalannya tidak kuat dan padat. Lagi pula ini jalan umum, bukan gang,� selorohnya. Bambang dan Ishak berharap, dinas terkait

tidak secara sembarangan melelang maupun memberikan proyek terhadap pelaksana proyek abal-abal dan tentunya harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Harapan warga, kalau bisa pilih kontraktor yang kerjanya benar, jangan asal-asal. Kalau cari untung yang sesuai, jangan mau untung besar tapi masyarakat yang rugi. Inikan duit negara dari rakyat untuk rakyat. Dinas terkait kalau bisa beri proyek ke kontraktor yang benar, jangan yang abal-abal,� harapnya. (oxa)

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778


Pro Ekbis

Rakyat Kalbar

Rabu, 12 Agustus 2015

4

Katalia Kalbar Kembangkan Sayap ke Malaysia Pakaian Pengantin Pontianak, Dipuji Konsulat Malaysia Pontianak-RK. Tak tanggung-tanggung, Asosiasi Ahli Tata Rias Pengantin Modifikasi dan Modern (Katalia) Kalbar bertekat meluaskan lagi ke kancah manca Negara. Yakni, negara tetangga Malaysia. Menyikapinya. Keinginan ini disambut baik konsulat Malaysia yang berada di Kota Pontianak. Dengan pertimbangan pertukaran budaya yang masing-masing bisa saling meniru antara satu sama lain. “Keluarga besar Katalia Provinsi Kalbar dengan Konsulat Malaysia sebagai mitra kami. Tahun 2014, kami sudah ke Kuching. Nanti Insya Allah akhir tahun

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 2 ( Kedua) Bulan Agustus 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.500 4.500 22.000 24.000 50.000 60.000 115.000 120.000 50.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

ini, kami ingin ke Kuala Lumpur mengenalkan Katalia melalui Konsulat Malaysia,” ujar Ketua Katalia Kalbar, Hj. Mirna Anwar dalam acara Halal Bihalal, di Jalan Merdeka, Kecamatan Pontianak Kota, Selasa (11/8). Ia menjelaskan, dengan konsep khasnya Indonesia, khususnya Kalbar, Katalia berambisi dan menargekan masuk serta diperhitungkan di negeri satu rumpun tersebut. Dengan demikian, untuk masuk ke ranah itu, perlu adanya rekomendasi dari perwakilan Malaysia yang ada di Kota Pontianak. “Kami menjalin kerja sama, kalau kami mau ke luar negeri lingkungan Malaysia, kami harus menghubungi konsulatnya yang ada di sini. Maka dari itulah, pendekatan sangat kami usahakan dan tidak putus. Hasilnya kami selalu diberikan rekomendasi kalau mau ke Malaysia, Kuching dan Kuala Lumpur juga begitu,” paparnya. Menurut Hj. Mirna, bagi mereka yang tergabung dalam Katalia, agar tidak hanya melakukan inovasi saja tanpa memiliki sertifikat resmi yang diakui pemerintah. Lantaran, terdapat banyak manfaat atas sertifikat tersebut. Yakni menjadikan profesionalisme dalam merias pengantin. Supaya lebih bisa dikenal dan menjalin kerja sama yang baik dengan lingkungannya, bahkan dengan negara lain. “Target kami ingin memberitahukan pada seluruh anggota kabupaten/kota, harus mempunyai ijazah sertifikasi dalam bidang merias pengantin. Jadi mereka tidak hanya perias otodidak saja, tapi berkembang secara professional dan diakui pemerintah di bawah naungan Diknas Pendidikan di luar pendidikan di luar sekolah,” jelasnya. Sementara itu, Khairul Nazar Abdurrahman, Konsulat Malaysia di Pontianak menyambut baik upaya kerja sama Katalia yang berupaya mengembangkan sayapnya ke negara asalnya Malaysia. Dengan demikian, negara yang masih satu rumpun ini bisa saling bertukar pendapat. Demi memajukan dan mengkreasikan tata rias pengantin

Halal Bihalal, keluarga besar katalia dan konsulat Malaysia di Jalan Merdeka, Kecamatan Pontianak Kota. GUSNADI/RAKYAT KALBAR

sudah berinovasi ke arah modern, tapi tidak melupakan pola tradisional. Karena dalam Katalia, terdapat dua opsi pilihan. Yakni masih tradisional dan konsep modern. “Sebenarnya tata rias pengantin di Kalbar ini amat unik dan banyak yang perlu dipelajari di dua negara ini dalam tata rias pengantin dan sebagainya. Semenanjong Malaysia dapat belajar ke sini. Kami di Semenanjong bisa lebih dekat. Insya Allah pihak sana juga bisa datang belajar lebih dalam,” paparnya.

di daerah masing-masing. “Katalia sebenarnya dengan kita bukanlah orang asing lagi. Menjalin kerja sama dengan institusi yang berkaitan dengan pengantin di Serawak. Kami dari Konsulat Malaysia selalu menyokong kegiatan ini. Kita harapkan pihak Katalia dapat bekerja sama dengan kita di Semenanjong. Karena di Serawak itu sangat berbeda dengan di Semenanjong. Semoga hubungan kerja sama ini bisa berkembang sampai bile-bile,” harapnya. Konsulat Malaysia ini mengaku bahwa pengembangan tata rias pengantin yang pernah dilihatnya di Kota Pontianak sangat jauh berbeda dengan negara asalnya. Lantaran

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Kecewa dengan Gobel, Susi Ancam Mogok

Valas Selasa, 11 Agustus 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 9,990.37 14,941.32 3,454.94 3,628.97 9,773.77 13,609.00

Beli 9,885.14 14,789.31 3,418.68 3,592.51 9,668.46 13,473.00 Sumber: Bank Indonesia

Jakarta-RK. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti masih memendam rasa kecewa atas kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Terkait kuota impor garam yang dianggap merugikan para petani di Indonesia. Sebagai imbasnya, bos maskapai Susi Air ini mengancam tidak akan melaksanakan tugas yang sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo mengenai pemberdayaan pet-

Equatoriana Masalah kita

ani garam. Bila kementerian yang dipimpin oleh Rachmat Gobel tidak juga bergerak mengatur impor garam. “Tahun ini kalau terus menerus seperti ini, saya juga tidak mau melaksanakan pemberdayaan petani garam, karena percuma nanti buang uang. Petaninya tidak bisa untung, karena harganya jatuh semua,” ujar Susi di kantornya, Jakarta, Selasa (11/8).

Menurut Susi, saat ini kuota impor garam yang diizinkan oleh Kemendag melebihi apa yang seharusnya dilakukan. Di mana jumlah kebutuhan garam industri hanya sebesar 1,1 juta ton per tahun. Namun kenyataannya mencapai 2,2 juta ton per tahun. Selain itu, Peraturan Menteri Perdagangan juga dinilai telah menyalahi aturan, karena masuknya garam impor tersebut jelang musim panen sehingga menyebabkan

harga garam petani anjlok. Kalaupun saat ini petani garam lokal belum mampu memproduksi garam industri, Susi mengatakan bukan berarti pemerintah harus mematikan para petani garam dengan membuka kran impor melebihi ketentuan. “Harusnya tidak boleh, kalau mau bantu petani garam. Kalau kami mau kasih mati harga petani garam, ya impor saja banyakbanyak,” ucap Susi kesal. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Tanggapan

Ilustrasi: Inilah.com

Gerakan Nasional Ayo Kerja menjadi tema peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kerja dengan keinsafan akan kekuatan dari persatuan Indonesia. Bukan hanya urusan rakyat, tapi para pemimpinlah yang pertama dan terutama memberikan contoh. Bung Karno, bapak bangsa dan proklamator kemerdekaan telah melakukan pergerakan untuk menjebol kesakitan sampai ke akar-akarnya. Makna paling dasar dari kemerdekaan adalah perubahan (revolusi) mental. Bukan hanya untuk rakyat, namun harus menjangkau dan mengikat para penyelenggara negara. Mereka memiliki tanggungjawab moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, tanpa pamrih melayani rakyat. Tindakan maupun perbuatan dalam kehidupan bernegara mengarah kepada keberhasilan cita-cita. Salah satunya dibuatkan suatu aturan tata tertib hidup bernegara. UUD 1945 menjadi sumber hukum dalam memenuhi kemandirian negara yang tertib dan teratur. Ini merupakan wujud tindakan pemenuhan dalam mengisi kemerdekaan. Dalam melaksanakan aturan, pemerintah harus tegas dan bebas dari intervensi atau kepentingan pihak-pihak tertentu. Begitu pula masyarakat harus patuh. Misalnya dalam tertib berlalulintas, perizinan bangunan dan usaha, serta berbagai aturan lain. Masyarakat yang baik tentu tidak dengan sengaja melanggar aturan, seperti mendirikan bangunan di fasilitas umum. Menurut anda?

Pak Walikota, untuk keamanan pengendara bermotor khususnya di Jalan Komyos Sudarso, ada pohon penghijauan mulai dari Angkatan Laut sampai di dekat simpang Jalan RE Martadinata, sebaiknya pohon tersebut dicat warna putih, atau diberi pemantul cahaya, supaya pohon tersebut bisa terlihat jelas oleh pengendara motor atau mobil. Dan juga mohon supaya mobil truk panjang/trailler tidak berjalan di pagi hari jam anak-anak pergi ke sekolah. Terimakasih, wassalam. 082262225678 1-8-2015

18.16

Sms Warga Banyak Bodong Selamat siang, ada kepala sekolah yang memberikan SK kepada honorer K2 Depag, yang lulus banyak yang bodong, khusus Kabupaten Landak. Bagi pihak terkait, segera cek kebenarannya di sekolah, terimakasih. 085252361710 8-8-2015

PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

HP : 081345479682

ADI

TENDA PD. ANEKA BATU ALAM : ADI Menjual Batu Alam

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jual Tanah Kapling

Dijual Ruko 4 Pintu

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt.

Ukuran : 4,5 x 12 meter Sertifikat Hak Milik Ber-IMB. Letak di Jalan Penyeladi-Semuntai Depan Yayasan Hidayatullah. Harga Nego.

Hubungi : 0856 5817 6492

Hubungi : 0812 6649 9785

FOTO COPY & ATK

Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Telp. (0561) 743999

INFORMASI PEMASANGAN

EKO SERVICE

Segera Hubungi

(0561)768677

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

10.27

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Rakyat Kalbar

Kubu Raya

Rabu, 12 Agustus 2015

5

54 kios milik pedagang kaki lima yang berdiri di atas Fasum di Jalan Alianyang, depan Makodam XII/Tanjungpura, dibersihkan Tim Gabungan, Selasa (11/8). Syamsul Arifin

PKL Depan Kodam Dibersihkan Tertibkan Juga Pelacuran di Rasau Jaya Sungai Raya. Sebanyak 500 personil gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polri, TNI, dan Dinas Perhubungan (Dishub) membongkar 54 kios milik pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Aliayang, depan Makodam XII/Tanjungpura, Selasa(11/8) pagi. Eksekusi pembongkaran kios yang berdiri diatas fasilitas umum (Fasum) itu sempat diwarnai bentrokan antara personil Satpol PP Kubu Raya dengan PKL. Salah satu pedagang, Buyung harus menerima bogem mentah yang dilayangkan aparat, karena ngotot menolak pembongkaran. “Tak guna kalian ini di-backup kami, masih saja mengeroyok pedagang,” teriak Polisi kepada Satpol PP yang melakukan

pemukulan terhadap PKL. Melihat pemukulan terus dilakukan terhadap 2 orang PKL, personil Polisi dan TNI segera mengamankan PKL, agar tidak terus terjadi hal-hal yang tidak dinginkan. “Kesepakatan sudah ditandatangani, bahwa yang harus dibongkar yang memakan badan jalan. Kenapa harus semuanya,” kesal Buyung saat diamankan Polisi dan TNI. Usai bentrok Pol PP dan pedagang, dua ekskavator langsung bergerak merobohkan bangunan yang berdiri di atas fasum. Melihat bangunannya diratakan, beberapa pedagang hanya bisa pasrah dan menangis. “Kami hanya minta Bupati yang merupakan presi-

den Kubu Raya, jangan pilih kasih. Kami ini mencari makan yang halal. Bukan haram,” kata Ana, 67, salah satu pedagang seraya menuding Bupati Kubu Raya sombong. Ana menambahkan, pembongkaran yang dilakukan Pemerintah Kubu Raya, sudah tidak manusiawi, karena tidak memberikan solusi bagi mereka. “Jangan hanya di tempat ini, pedagang mencari makan yang halal dibongkar. Tetapi tempat pelacuran di Rasau juga harus dibongkar. Itu sudah jelas usaha haram,” ungkapnya penuh emosi. Sementara itu, Kasi Trantib Satpol PP Kubu Raya, Marsudi mengatakan, pihaknya melakukan pembongkaran lapak PKL, lan-

taran mereka tidak mengindahkan perjanjian yang telah disepakati. “Dalam kesepakatan itu, PKL akan dilakukan pembongkaran sendiri, janjinya tanggal 5 Agustus kemarin. Namun nyatanya, pedagang malah membiarkan dan masih beroperasi. Makanya, Satpol PP melakukan pembongkaran paksa,” tegas Marsudi disela-sela pembongkaran. Ia menambahkan, Satpol PP Kubu Raya bertindak tegas karena pendirian bangunan di atas fasum telah melanggar Peraturan Daerah (Perda). “Kali ini tidak ada toleransi lagi. Karena dari SP1 sampai SP3 sudah jelas, bahwa bangunan tersebut berdiri di atas daerah yang terlarang. Kesepakatan itu sudah

sering disampaikan, baik pertemuan dengan dewan maupun dengan pihak pemerintah daerah,” katanya. Disinggung tindakan anarkis yang dilakukan anggota Pol PP terhadap PKL, Marsudi menegaskan, lantaran PKL terus melakukan perlawanan. Tindakan tegas tersebut merupakan membela diri dan untuk meredam amarah pedagang. “Pembongkaran ini dibackup Polsek maupun Polres, TNI, serta instansi lain,” ujarnya.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Kursi Rakyat KPU Belum Pikirkan Cara Lain Atasi Calon Tunggal

Hadar Nafis Gumay

Jakarta-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku belum memikirkan cara lain untuk mengakomodir daerah yang terancam batal ikut Pilkada serentak 2015 “Saya kira sampai hari ini belum ada rencana tersebut,” ujar anggota KPU Hadar Nafis Gumay di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (11/8) Menurut Hadar, pihaknya hingga saat ini tetap bekerja sesuai aturan perundang-undangan yang ada. Dalam menyelenggarakan Pilkada serentak 2015 pada 9 Desember nanti. “Jadi, lebih pasti kami bekerja saja,” singkatnya. Diketahui, Presiden Joko Widodo mengaku tidak akan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) untuk mengatasi fenomena calon tunggal pasangan kepala daerah. Meski pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan telah mempersiapkan alternatif lain untuk menyelesaikan permasalahan calon tunggal. Sejumlah kalangan DPR juga mewacanakan revisi ulang Undang-Undang Nomor 8/2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah. Atas rekomendasi Badan Pengawas Pemilu, KPU menambah masa pendaftaran di daerah yang baru memiliki satu pasangan calon lewat Surat KPU Nomor 449/KPU/VIII/2015 tertanggal 6 Agustus. Sejak dibuka 9 Agustus hingga penutupan hari ini di tujuh kabupaten/kota, tambahan masa pendaftaran baru mendapat satu pasangan calon kepala daerah. Adapun, enam daerah yang terancam batal ikut Pilkada serentak 2015 yaitu Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Blitar, Kota Mataram, Kota Samarinda, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kota Surabaya. (Rmol).

Kapolri Geram, Banyak Anak Buah Tak Bisa Jawab soal UU Pilkada JAKARTA-RK. Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti menegur seorang Kepala Polres, saat memberikan arahan saat Apel Kepala Satuan Wilayah 2015, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Selasa (11/8). Kejadian bermula ketika Haiti memberikan arahan soal pengamanan pemilihan kepala daerah serentak Desember 2015. Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu kemudian bertanya kepada Kapolres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Ajun Komisaris Besar Jules Abraham Abast tentang UndangUndang Pilkada. “Kapolres Mabar, sudah pernah baca UU Pilkada? Saya tanya, kalau mengumumkan hasil quick count pada hari yang sama (hari pemilihan) itu masuk pidana bukan?” tanya Haiti dari atas mimbar. Kapolres yang mendapatkan pertanyaan itu sambil berdiri dalam posisi siap, hanya diam tak memberikan jawaban atas pertanyaan bosnya tersebut. Tak cuma sampai di situ, Haiti juga melontarkan pertanyaan kepada seluruh Kapolda, Kapolres, dan pejabat Mabes Polri yang hadir tentang UU Pilkada. “Saya tanya lagi, money

Badrodin Haiti

politic (politik uang) bisa pidana tidak? Siapa yang bisa angkat tangan,” tanya Haiti lagi. Namun, tak satupun anak buahnya berani

mengacungkan tangan ke atas dan menjawab pertanyaan sang bos. “Ini belum baca Undang-undang ini,” sindir Haiti.

Karenanya, Haiti menyesalkan sejumlah jajarannya yang dianggapnya belum paham UU Pilkada. Padahal, ia menegaskan, ini penting untuk penegakan hukum terkait pilkada. “Bagaimana mau menegakan hukum kalau tidak tahu deliknya?” sesal Haiti. Dia mengingatkan, Kasatwil jangan cuma bersikap seperti komandan yang tak tahu masalah kecil. “Padahal ini masalah teknis,” timpalnya. Lebih lanjut, Kapolri mengingatkan, anggotanya untuk serius mengamankan pilkada. Dia mengingatkan, jangan mengamankan pilkada sambil main game di handphone, menggunakan handphone untuk keperluan tak penting serta penggunaan senjata api yang tidak bisa dikontrol. “Hindari penggunaan senjata api karena dalam pelaksananya nanti tidak bisa kontrol. Diperintahkan tembak pantul, tapi ada saja yang nembak perut dan dada,” ujarnya. Menurut Haiti, main handphone dan main games saat pengamanan merupakan sumber kelemahan. “Mungkin (kalau tengah main game) ada mertuanya lewat saja dia tidak tahu. Yang seperti ini tidak boleh,” perintah Haiti. ( )

Fahri: Penegakan Hukum Lebih Banyak Sandiwara

Fahri Hamzah

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, menilai rendahnya penyerapan APBN 2015 merupakan dampak dari adanya ketidakpastian hukum. Hal ini menurutnya sama dengan apa yang dikeluhkan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan di Istana Bogor, beberapa waktu lalu. “Kemandekan penyerapan APBN itu akibat ketidakpastian hukum dan akibat hukum ini semua cuma sandiwara, bukan penegakan riil yang punya efek pada perbaikan s i s t i m ,” k a t a Fahri, ditemui di

gedung DPR Jakarta, Selasa (11/8). Menurutnya, sebagai pimpinan DPR ia sudah seringkali mengingatkan supaya penegakan hukum dilakukan dengan tujuan memperbaiki sistim penggunaan anggaran negara. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Ketidakpastian hukum membuat orang takut melangkah. “Penegakan hukum kita bukan proses yang secara konsisten menemukan alat bukti, menemukan kejanggalan dan sumber-sumber ketidakpastian, tapi lebih banyak sandiwara,” jelasnya. Dalam melakukan penegakan hukum, lanjut Fahri, para penegak hukum, baik Polri, Kejaksaan hingga KPK, harus berpegang pada hasil audit yang dilakukan lembaga auditor negara seperti BPK. Bukan malah mengacu pada temuantemuan di tengah jalan. Dengan begitu akan ada pengaruh pada perbaikan sistim. “Proses penegakan hukum harus tunduk pada

auditor, menghargai karya-karya auditor karena mereka bekerja berdasarkan sistim. Tapi kalau yang ditemukan ini tangkap tangan, itu tidak ada efeknya pada perbaikan sistim. Yang ada kebingungan atas ketidakpastian,” tegasnya. Dalam situasi sekarang ini, Fahri mengaku lebih optimistis pada penegakan hukum yang dilakukan Polri. Seperti pada kasus dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok. Bila Polri berhasil melakukan mitigasi maka pengaruhnya akan besar pada citra Indonesia di mata dunia. “Dwelling time itu berpengaruh langsung pada citra kita dalam bongkar muat. Di dunia trading internasional kita dinilai lamban, pelabuhan banyak masalah. Sekarang buktikan kalau ada masalah di dwelling time, mitigasi, dicek, sehingga citra kita di mata internasional juga membaik,” tambahnya. (fat/jpnn)


Rakyat Kalbar

Rupa-rupa

Rabu, 12 Agustus 2015

6

Mendengarkan Musik

Bisa Cegah Serangan Epilepsi Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa mendengarkan musik bisa membantu mencegah serangan epilepsi. Para peneliti dari Ohio State University menemukan, otak pasien penderita epilepsi bereaksi secara berbeda terhadap jenis musik tertentu dibandingkan mereka yang tak memiliki gangguan tersebut. Mereka menemukan, musik yang kurang konfrontatif, seperti lagulagu John Coltrane dan Mozart, bisa membantu mencegah kejang-kejang yang datang bersamaan dengan epilepsi. Para peneliti mencatat pola gelombang otak saat pasien mendengarkan 10 menit keheningan, kemudian merekam pola gelombang otak mereka saat sedang mendengarkan musik. Penulis utama studi tersebut, Dr Christine Charyton, mengatakan bahwa mayoritas kasus epilepsi terjadi pada lobus temporal - bagian dari otak yang membantu mengubah sensasi menjadi makna. “Delapan puluh persen orang yang menderita epilepsi memiliki epilepsi lobus temporal, yang berarti bahwa kejang dimulai di lobus temporal,” jelasnya. Ia menambahkan, “Korteks pendengaran, tempat di mana orang menerima musik dan mendengar suara ada di lobus temporal juga.” Dr Christine mengatakan, saat kejang terjadi, otak seseorang menyinkronkan diri dan mereka kehilangan kesadaran, tapi hal ini tak terjadi dalam studi mereka. “Apa yang terjadi, mereka mendengarkan

musik dan kami putarkan John Coltrane dan Mozart, dan akhirnya otak mereka mensinkronkan diri dengan musik di lobus temporal,” utaranya. Tim penelitian di Ohio State University mengatakan, itu berarti musik bisa digunakan sebagai intervensi dalam hubungannya dengan pengobatan tradisional untuk membantu mencegah kejang.

“Kami berpikir bahwa musik bisa sangat efektif. Dalam penelitian kami, tak ada yang mengalami kejang ketika mendengarkan musik atau selama studi dilakukan,” kemuka Dr Christine Charyton. Hampir sebanyak 800.000 warga Australia akan didiagnosis dengan epilepsi pada tahap tertentu dalam kehidupan mereka, jadi bagi Profesor Mark Cook -Presiden Yayasan Epilepsi di Victoria dan Direktur Neurologi di Rumah Sakit St Vincent Melbourne –hasil tersebut menjanjikan.

“Saya kira, setiap terapi yang tak melibatkan obat atau operasi, sesuatu yang sederhana dan aman seperti musik, adalah hal yang baik untuk pasien,” sebutnya. Ia menerangkan, “Banyak bukti yang telah mereka kumpulkan, sejauh ini, benar-benar ada di sekitar kemungkinan bahwa hal itu mengubah aktivitas kejang hanya karena ia mengubah fungsi perubahan gelombang otak, dan itu tentu alasan yang baik untuk mulai meneliti lebih jauh.” Profesor Sarah Wilson adalah Wakil Dekan di Fakultas Ilmu Psikologi dan Direktur Inisiatif Musik, Pikiran dan Kesehatan di Universitas Melbourne. Ia mengatakan, hasil penelitian itu tak mengherankan mengingat apa yang sudah diketahui cara kerja otak. “Ada dua teori mengapa mendengarkan musik mungkin memiliki manfaat bagi orang-orang yang menderita epilepsy. Yang pertama adalah bahwa musik mengubah sinkronisasi syaraf atau pola aktivitas listrik di otak dan bahwa hal itu memiliki kemampuan untuk menormalkan pola tersebut sehingga mengurangi kecenderungan otak untuk mengalami kejang,” jelasnya. Ia menambahkan, “Dan saya kira studi ini mengarah ke situ, karena itu berada di lobus temporal pasien dan itu ada di wilayah otak yang memproses suara dan musik.” “Teori lain mengapa hal itu bekerja, berhubungan dengan suasana hati dan ada beberapa bukti yang meyakinkan tentang hal itu juga,” sambungnya. (jpnn).

Pansus, Mungkin Usir Alfamart dan Indomaret Pontianak-RK. Banyak sekali ditemukan pelanggaran operasional Indomaret dan Alfamart. Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Pontianak akan merekomendasikan mengusir kedua pasar modern tersebut. “Tidak menutup kemungkinan, rekomendasi menjurus ke penutupan. Pansus bekerja dulu, nanti rekomendasi sampai di meja saya. Karena sebelum rekomendasi diserahkan ke eksekutif, harus dikoordinasikan dulu ke Ketua DPRD,” jelas Satarudin, Ketua DPRD Kota Pontianak, Selasa (11/8). Legislator PDIP ini menjelaskan, sebagai Ketua DPRD, lebih memilih Indomaret dan Alfamart diusir dari Kota Pontianak. Mengingat banyak sekali pelanggaran yang ditemukan. Terlebih, keberadaan kedua

pasar modern itu berdampak buruk bagi pedagang kecil, dan tidak ada keuntungannya bagi Pemkot Pontianak. “Kita tutup saja. Dari awal saya sudah katakan, bahwa mereka telah melanggar regulasi aturan pemerintah, jelas sekali itu. Makanya saya teriak-teriak soal ini, sangat menyayangkan kenapa Indomaret dan Alfamart bisa muncul di Kota Pontianak,” kesal politikus yang akrab disapa Satar itu. Ketua Pansus Indomaret dan Alfamart, Yandi mengaku telah mengundang beberapa pakar dan akademisi di Kota Pontianak. Seluruh pendapat pakar, sangat mendukung Pansus yag dibentuk DPRD Kota Pontianak.

“Sampai saat ini seluruh pakar itu menyatakan sudah benar dewan membentuk Pansus untuk menyelesaikan persoalan ini. Itu artinya, memang ada masalah. Sehingga para pakar mendukung Pansus untuk menyelesaikan masalah,” tegas Yandi. Hanya saja Yandi enggan mengatakan bentuk pelanggaran Indomaret dan Alfamart. Alasannya menunggu hasil rekomendasi akhir Pansus. “Sementara kita menemukan, tapi masih belum bisa kita buka. Kita lihat saja nanti hasilnya. Karena ini masih dalam proses dan masih belum bisa kita sampaikan. Yang jelas Pansus sudah menemukan pelanggaran dan akan dikaji lebih detail nantinya,” ungkapnya. (agn)

Tewas di Tradisi Lari Banteng SPANYOL - Seorang pria 32 tahun meninggal dunia setelah ditanduk banteng di leher saat memfilmkan hewan-hewan itu berlari di jalan-jalan kota. Ia tibatiba mendapatkan kejutan dari seekor banteng yang datang dari belakang dalam sebuah acara di kota Villaseca de la Sagra. Dalam acara tradisional itu, warga berlari menghindari dari kejaran banteng di jalan-jalan kecil dalam kota. Pada acara yang sama di tahun 2010 seorang pria terbunuh saat lari banteng itu. Walikota Jesus Hijosa mengatakan hal seperti itu memang membuat orang

merinding. “Kami mengadakan acara ini sebagai tradisi, namun hal seperti ini terjadi,” kata Hijosa seperti dilansir dari Daily Star. “Banteng adalah hewan yang berbahaya, dan ketika banyak orang, beberapa tidak memerhatikannya. Kamu harus memerhatikan dirimu.” Lima belas orang sudah tewas dalam lari banteng di Pamplona sejak 1911, di mana banyak turis asing juga ikut ambil bagian. Bulan Juli lalu, seorang turis asal Inggris tewas saat mengikuti lari Banteng.(ray/jpnn)

LATIHAN: Dua atlet wushu yang akan mengikuti Pra PON tengah melakukan latihan bersama. FIKRI AKBAR/RAKYAT KALBAR.

Wushu Kalbar Tunggu Restu Kapolda dan Danlanud Pontianak-RK. Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) Kalbar hingga kini masih menunggu dari restu dua instansi, yakni Polda Kalbar dan Lanud Supadio. Karena dua orang dari masing-masing instansi tersebut merupakan atlet wushu yang akan dikirim mewakili Kalbar dalam ajang Pra PON tanggal 22-26 di Bandung, Jawa Barat. Sejauh ini keduanya masih belum mendapat ijin. “Yang di Polda Kalbar bernama Ibnu Katsir dan Yokobus Dale anggota AU. Kita berharap mereka segera bergabung karena kita terkendala dengan ijinnya, sementara Pra PON semakin dekat,” kata Junaidi SR Tambi Ali selaku pelatih sekaligus pembina prestasi Pengurus Provinsi WI Kalbar. Mengingat waktu kejuaraan sudah semakin mepet, sesuai dengan kebijaksanaan WI, kata Junaidi pihaknya masih menunggu hingga Selasa depan. Jika sampai batas waktu WI masih belum mendapat konfirmasi dari dua instansi tersebut, maka dengan sangat terpaksa WI akan mencari pengganti keduanya. Junaidi mengatakan, sebenarnya ada dua atlet dari AU yang bergabung mewakili Kalbar dalam kejuaraan Pra PON, yakni Yokobus dan Semli Tukano Mau. Namun untuk Semli sudah mendapat izin. “Surat dari KONI sudah meluncur kesana untuk dua orang ini, dan kami mohon agar kedua orang ini dapat segera diberikan dispensasi dari tugasnya, karena mereka ini yang akan mengharumkan nama Kalbar. Namun jika sampai minggu depan tidak ada, dengan berat kami terpaksa mencoret nama mereka dan menggantinya dengan yang lain,” katanya. Sejauh ini WI tetap melakukan latihan-latihan intensif setiap pagi siang dan sore kepada para atlet yang ada. WI khawatir dengan terlambatnya surat ijin yang dikeluarkan dari masing-masing instansi tersebut dapat membuat persiapan yang akan diterima keduanya nanti tidak maksimal. “Mereka ada sesekali latihan, cuman kan belum full,” kata mantan antlet Asean Games tahun 2009-2010 ini. Adapun atlet yang akan diikut sertakan dalam kejuaraan Pra POn berjumlah 11 orang putra dan putri. 11 orang ini akan dibagi kedalam dua kelas, yakni tarung sanda 7 orang dan jurus taolo 4 orang. (fik).

Kalau Dalam Seminggu Ini Tidak Ada Terpaksa Diganti

Dua Meteor Hantam Iran

Warga lokal Iran mengaku melihat ada dua meteorit jatuh di Iran bagian utara, akhir bulan lalu. TREND NEWS AGENCY)

IRAN - Sebuah meteorit besar dilaporkan jatuh di Iran bagian utara. Sejumlah saksi mengungkapkan mereka melihat sebuah bola api di langit sebelum jatuh di Avaj di provinsi Qazvin, Iran. Direktur organisasi Manajemen Krisis Qazvin, Mohammad Ali Ahani, mengungkapkan sebuah batu besar menghantam tanah di wilayah Qazvin pada 31 Juli. Dilansir dari Daily Star, Serpihan batu juga jatuh di Eshterhard, Provinsi Alborz, menurut seorang gubernur lokal. Menurut data yang diterima American Meteor Society, dua asteroid menghantam Iran di dekat Rasht dan ibukota Tehran. Belum diketahui apakah ada orang yang cedera karena kejadian tersebut. Jatuhnya kedua meteor itu dilaporkan memecahkan jendela dan merusak bangunan. Kejadian ini dibandingkan dengan laporan jatuhnya meteor yang terjadi di Chelyabinsk, Rusia pada awal 2013. Sementara itu organisasi pemerintah Iran belum memberikan keterangan terkait kejadian ini. (ray/jpnn)


Rakyat Kalbar

Sambungan

Rabu, 12 Agustus 2015

BPPT Modifikasi Cuaca, Lanud Siapkan Casa “Terkait ini saya sudah perintahkan untuk dilakukan pengecekan dari mana asap ini muncul,” ungkap Cornelis ditemui di Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (11/8). Gubernur belum menerima laporan detil titik api dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar. Kualitas asap terburuk malah terjadi pada bulan puasa alias Ramadan yang sudah berlalu. Ketika itu, Kota Pontianak dicengkeram kabut asap sehingga pernafasan sangat terganggu. Untuk munculnya asap secara “mendadak” tersebut, Gubernur sampai kemarin belum mendapatkan laporan penyebabnya. “Untuk laporan pembakaran saat ini belum ada dan lagi dicek. Dari BPBD pusat dan daerah baru saja menghadap saya dan saya minta cek dari mana asap ini berasal,” katanya. Conelis mengaku heran asap kembali mucul. Beberapa hari lalu mengunjungi beberapa kabupaten tidak melihat adanya pembakaran lahan. “Saya terbang ke Putusibau, Melawi, Sanggau tidak ada apaapa dan tadi dilihat asap penuh lagi. Dari mana datangnya asap, bisa jadi kiriman, lagi di cek,” tambahnya. Kepala BPBD Kalbar, tta Nyarong juga belum melaporkan di mana saja titik api. Hanya fotonya dalam helicopter yang dimuat media. Begitu juga daerah-daerah yang saat ini apakah tengah musim tanam atau mengolah lahan, juga belum jelas informasinya dari instansi terkait. Namun begitu, Gubernur Conelis mengatakan kondisi cuaca saat ini dapat dikatakan berbahaya bagi kesehatan lantaran kemarau di wilayah Kalbar. Kemarau di hampir semua wilayah Kalbar menyebabkan menyusutnya debit air di Sungai Kapuas walaupun kadar garam masih terlihat normal dan bergerak ke ambang batas. “Akibat tidak ada hujan bisa menyebabkan kekeringan dan ini berbahaya berbahaya bagi kesehatan. Apabila kemarau tambah panjang, kita akan minta hujan buatan,” kata Cornelis.

BPPT Modifikasi Cuaca Kalaupun diperlukan, hujan buatan tak sulit dilakukan namun dengan biaya cukup tinggi. Pihak TNI AU di Pangkalan Udara Supadio pun siap dengan pesawat Casa 212. Pesawat buatan RI itu akan mendukung penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hujan Buatan. Kepala UPT Hujan Buatan, Heru Widodo, mengatakan hujan buatan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan awan supaya menjadi hujan. Pembuatan hujan buatan ini akan menghabiskan satu ton garam. “Kami menggunakan garam dapur yang sudah digiling hingga diameter 30 orde mikron. Setelah itu kita semai di awan. Awan akan menghisapnya dan garam itu akan jatuh menjadi hujan,” kata Widodo usai memaparkan kegiatan pemanfatan teknologi modifikasi cuaca, di Posko Utama Pangkalan TNI Lanud Supadio, Selasa (11/8). Menurutnya, kalau sudah disemai, dalam waktu lima menit hujan akan awan sudah menghasilkan tetesan hujan. “Di dalam radar kelihatan. Kalau sudah ada tanda warna kuning itu pasti langsung hujan,” jelasnya. Program modifikasi cuaca ini mulai diterapkan Selasa (11/8) hingga dua bulan ke depan. Penyemaian awan dilakukan sebanyak tiga kali dalam satu hari. “Kegiatan ini sesuai Instruksi Presiden Nomor 16 Tahun 2011 tentang peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Menteri Riset dan Teknologi diminta untuk melakukan bantuan penangan kebakaran hutan dan lahan,” ucapnya. BPPT akan mencari keberadaan awan melalui radar cuaca. Selain melihat posisi awan, radar bisa memprediksi ketebalan serta ketinggian awan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Wilayah Kalbar akan memanfaatkan data radar tersebut. “Prediksi kami, minggu ini ada potensi hujan. Ini prediksi secara umum di wilayah Kota Pontianak. Nanti, setiap hari akan kita prediksi potensi hujan seperti apa,”

katanya. Widodo mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan awan-awan yang ada. “Dengan hujan buatan kita bisa paksa adanya hujan. Setelah ada curah hujan, maka bisa mengubah sirkulasi cuaca di Kalbar. Mungkin asap akan hilang karena hujan,” ujarnya. Lanud Supadio Siap Sementara itu, Komandan Lanud (Danlanud) Supadio, Marsekal Pertama TNI Tatang Harliansyah mengatakan, untuk membantu sejumlah stakeholder terkait pihaknya sudah menyiapkan pesawat angkut. “Untuk sementara ini, kita dukung keberangkatan dengan Pesawat Casa 212. Kalau ke depan butuh pesawat yang lebih besar lagi. Kami akan siapkan pesawat CN 295 atau Hercules,” kata Tatang. Pesawat Casa 212 mampu menjelajahi wilayah Kalbar bahkan sampai ke wilayah Kalimantan Tengah. “Wilayah manapun bisa dicapai. Tugas pokok kami harus memaksimalkan kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BPTT. Saya dan rekan-rekan TNI AU juga akan bekerja maksimal,” ujarnya. Mengenai kesiapan bahan bakar, Tatang mengatakan tidak ada masalah. “Kami gunakan bahan bakar yang ada di Pangkalan TNI AU Supadio,” ucapnya, Ia menyampaikan, seluruh personil Lanud Supaido akan disiagakan. “Kami akan all out mendukung kegiatan ini.” Selasa kemarin tidak ada kendala berarti. Hanya sedikit gangguan cuaca masih kabut. “Kami tidak bisa terbang di waktu pagi. Karena masih banyak kabut sehingga tidak bisa melihat titik api,” ujarnya. Personilnya akan terbang apabila jarak pandang sudah membaik. “Kalau cuaca baik maka kita bisa lalukan rekayasa hujan buatan. Bahkan melakukan water boom. Kalau cuaca baik, titik api terlihat. Baru kita bisa laksanakan kegiatan,” katanya. Laporan: Isfiansyah dan Deska Irnansyafara Editor: Hamka Saptono

Mie dan Nasi, Lolos Pra PON dan Popnas Pasalnya, sejumlah kemenangan mereka torehkan melalui Kejurda, Porprov maupun Kejurnas. Yang istimewa, bahkan membanggakan, ketiga atlet terbaik harapan Kalbar ini merupakan anak-anak dari Panti Asuhan Al Amien Pontianak. Seorang diantaranya yatim dan dua lainnya hidup prihatin jauh dari orangtua. Rupanya, olahraga beladiri yang keras itu menempa semangat dan tekat membara. Ketiganya mampu mensejajarkan diri dengan atlet yang pernah mengharumkan nama Kalbar di tingkat nasional. Ternyata tiga serangkai itu baru mengenal olahraga maskulin ini sejak masuk ke Panti Asuhan Al Amien. Selain memperoleh pendidikan umum, panti asuhan itu punya perguruan olahraga tarung derajat. Namanya pergurun Kodrat Satuan, singkatan dari Keluarga Olahraga Tarung Derajat Satuan, yang baru berdiri 2009. Walaupun namanya perguruan, jangan dibayangkan cabang olahraga ini punya fasilitas komplet yang serba bagus. Bahkan jauh panggang dari api, sarana dan prasarana latihan Kodrat Satuan bagaikan belajar silat di kampung. Paling bagus, mereka hanya memiliki dua set peralatan latihan yakni helm, bodi, sarung tangan, pancing dan alat pendukung. Alamak, kondisi peralatan itu pun sudah tidak layak lagi. “Peralatan-peralatan ini sisa dari Pengcab Tarung Derajat bantuan dari Pemkot Pontianak, 2-3 tahun lalu,” ungkap Muhammad Dofir Ali, pelatih Satlat Panti Asuhan Al Amien yang ditemui di sela pelatihan di GOR Sultan Syarif Abdurahman (SSA) Pontianak, Selasa (11/8).

Mereka, para pengurus apalagi pelatih, sepertinya tak tahu menahu berapa anggaran yang diberikan kepada Pengcab dari KONI Kalbar setiap tahunnya. Yang mereka tahu adalah, bagaimana membina dan melatih atlet tarung derajat agar bisa tampil dan siap tanding. Dari sisi persiapan fisik, Panti Asuhan Al Amien cukup serius melakukan latihan. Hanya saja, melatih tanpa ditunjang peralatan apalagi asupan gizi atlet, sama artinya memaksakan fisik yang melanggar syarat kesehatan. Jangankan memberikan vitamin, untuk makan dan minum saja mereka paspasan, jauh dari standar makanan sehat atlet. Karena kehidupan di Panti Asuhan Al Amien yang terletak di Jalan Danau Sentarum, Komplek Ari Karya Indah 3 Kota Pontianak, itu sederhana sekali. “Mereka makan seadanya, kadang hanya makan mie instan dengan nasi saja. Kalau ada donatur biasanya mereka baru makan nasi kotak pakai ayam. Kalau latihan di sini (GOR SSA) yang lain pakai seragam, ya mereka ini cukup pakaian seadanya, pakai kaos dan celana panjang saja,” tutur Dofir terasa sedih. Sekarang ini sekitar 50 anak-anak Panti Asuhan Al Amin yang berasal dari berbagai daerah. Dofir mengakui, banyak caloncalon atlet yang dibina di sana. Dengan keterbatasan dalam segala hal, mereka harus berjuang untuk tetap menjadi yang terbaik. “Kami berharap kepada para donatur untuk sudi kiranya membantu, membina anak-anak ini. Bantuan bisa dikirim melalui rekening Yayasan Al Amien di nomor 3047.01.002543.50.6,” harapnya.

Tarung derajat ternyata bukan sekadar olahraga dengan kekuatan fisik. Tapi lebih kepada mental, semangat, membentuk kepribadian dan karakter yang kokoh bagi anak-anak. Termasuk upaya menjauhkan mereka dari kekejaman hidup perkotaan, rayuan Narkoba. Iskandar, atlet asal Sungai Kura, Kabupaten Sintang, masuk ke panti sejak kelas 4 SD. Sejak kecil dia mengaku memang telah berangan-angan menjadi petarung. Dan sejak dia mengenal tarung derajat pada 2010 silam, menalnya memperkuat cita-citanya menjadi petarung sejati. “Saya senang bisa ikut (ke Popnas), tetap tetap semangat untuk ikut kejuaraan, karena saya mau menang,” tutur Iskandar, piatu tanpa ayah lagi. Senada, Tomi asal Kayong Utara, Desa Telok Batang dan Sudiman Haryatna asal Kabupaten Sintang, mengaku tetap semangat. Dia tidak mempermasalahkan segala keterbatasan hidup, makan, sarana dan prasarana yang ada. “Latihan saja. Saya serius menjadi orang yang sukses,” tekatnya. Tomi Hartono adalah siswa SMKN 1 Pontianak yang akan mengikuti kelas tarung di 52,1-57 Kg. Iskandar yang siswa MTs Sirojul Ulum Pontianak akan bertanding di kelas tarung 40,1-45 Kg. Keduanya akan berlaga di Ponas Bandung 2015. Sementara Sudiman Haryatna yang mahasiswa Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak, itu akan mewakili Kalbar dalam ajang Pra PON bulan Oktober mendatang. Pertanyaannya, apakah KONI Kalbar tetap tutup mata melihat kondisi cabang yang potensial ini?*

Datangi Lokasi, Satarudin Janji Temui Pak Wali “Kita datangi kantor perwakilan rakayat ini, tujuannya meminta solusi. Mengingat pedagang tidak ada aktivitas lain selain di Taman Alun Kapuas rezekinya. Kita sudah mendatangi semua instansi, tapi tidak ada jawaban pasti,” kata Amsari, koordinator PKL Taman Alun Kapuas didampingi puluhan pedagang lainnya saat mendatangi kantor DPRD Kota Pontianak. Selasa (11/8). Semenjak dilakukan pemagaran, Amsari mengaku Pemkot Pontianak tidak pernah berkoordinasi dengan pedagang. PKL taunya melalui pemberitaan di media massa. “Makanya kita mohon, DPRD sebagai perwakilan kita, harapan tolong kita. Berikan solusi agar kami tetap bisa berjualan, tapi jangan ditempat yang sepi, tidak ada pengunjung. Kalau seperti itu, menyempitkan rezeki kami juga,” keluhnya. PKL Taman Alun Kapuas ini mengaku tidak memiliki lapak di tempat lain. Amsari berharap DPRD Kota Pontianak dapat memperjuangkan keinginan para pedagang, agar tetap bisa berjualan di lokasi yang sama, walau dengan penataan baru. “Keinginan kami tetap di Alun-Alun dan kita tidak mengganggu aktivitas proyek.

Proyek berjalan, dan kami juga tetap bisa makan, hanya itu. Kita siap ikut aturan pemerintah, yang tidak dibolehkan, kami tidak jual di situ. Akan kami panggil seluruh pedagang itu untuk berbagi tempat, agar tetap bisa menyambung hidup,” ungkap Amsari. Menanggapi keluhan PKL, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin langsung turun ke Taman Alun Kapuas. Dia pergi dengan mobil dinasnya. Satarudin langsung dikepung ratusan pedagang yang didominasi ibu-ibu. Belum sempat Satarudin berbicara, salah seorang pedagang melontarkan pernyataan untuk tetap bisa berjualan di kawasan tersebut. “Permintaan kami hanya satu, kami ingin tetap berjualan. Mengapa kami harus dilarang berjualan, kan tidak menggaggu aktivitas kerja. Mereka kerja siang, sedangkan kami jualannya malam,” ujar seorang ibu di hadapan Satarudin. Di hadapan para PKL, Satarudin berjanji akan menyampaikan keluhan mereka kepada Walikota Pontianak, H Sytarmidji SH MHum. “Akan kita bicarakan dengan Walikota,

terkait PKL ini. Akan kita carikan solusi yang tepat, agar bisa tetap berjualan. Karena kasihan juga keluhan mereka, ada yang kredit rumah, bank dan sebagainya, terancam tidak bisa membayar kalau tidak berjualan,” kata Satarudin. Satarudin mengatakan, terdapat beberapa titik yang kemungkinan bisa diizinkan untuk dijadikan lokasi PKL. “Nanti akan kita bicarakan titik-titik itu ke walikota. Kalau memang tidak mengganggu aktivitas proyek, kenapa dilarang. Proyek bekerja siang, sedangkan PKL berjualan sore sampai malam. Tidak mengganggu itu. Yang jelas kita carikan dulu tempat mereka berjualan, kalau memang mau direlokasi carikan tempatnya, itu yang terpenting,” tegasnya. Pernyataan Satarudin tersebut membuat PKL kepincut kepadanya. Ketua DPRD Kota Pontianak ini dinilai pedagang sigap dan cepat dalam mengambil tindakan, sebagai upaya memberikan kepastian bagi para PKL Taman Alun Kapuas.

Laporan: Gusnadi, Fikri Akbar Editor: Hamka Saptono

Petahana Kalahkan KPU Sidang yang digelar Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Aula Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ketapang pada Selasa (11/8) berjalan sekitar dua jam. Bukan hanya Henrikus-Kamboja dan KPU yang tegang, masyarakat umum yang hadir pun ikut-ikutan tegang. Setelah dua jam menegangkan, tiba saatnya Ketua Panwaslu Ketapang, Sukardi membacakan putusan akhir sidang. Suasana pun hening, hanya suara pimpinan sidang yang terdengar. Ternyata penggugat atau pemohon yang menang. Henrikus-Kamboja, sebagai penggugat lantaran terganjal ketika mendaftar di

KPU Ketapang, akhirnya lolos menjadi peserta Pilkada Ketapang 9 Desember 2015. Panwaslu merekomendasikan agar KPU menerima pasangan calon yang diusung Partai Golkar dan Gerinda tersebut. Panwaslu Ketapang mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya atau sebagian dan membatalkan Berita Acara (BA) KPU Ketapang Nomor 27/BA/ VII/2015 tentang Penolakan Pendaftaran Pasangan Calon Henrikus dan Gusti Kamboja tanggal 29 Juli 2015. Panwaslu meminta KPU Ketapang menerima pendaftaran dan memverifikasi

persyaratan pasangan Henrikus-Kamboja sesuai aturan yang berlaku terkait pencalonan dalam Pilkada. Atas putusan sidang ini, KPU Ketapang memiliki dua opsi, apakah menjalankan rekomendasi dari Panwaslu tersebut atau tidak mengindahkannya. Tetapi hingga kini, KPU belum menentukan sikapnya. Semoga saja, Putusan Sidang ini mengakhiri sengketa antara Henrikus-Kamboja dengan KPU Ketapang, agar proses Pilkada Ketapang dapat berjalan aman dan lancar. Tidak berkutat pada persoalan gugat menggugat. (Jaidi Chandra)

7

Henrikus-Gusti Kamboja Robohkan Ketapang dimenangkan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat. Artinya, penolakan KPU, atas pencalonan petahana dan pasangan barunya itu, tidak sah. Henrikus-Kamboja sudah melompati satu rintangan dalam rangkaian Pilkada 2015. “Dengan ini mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya atau sebagian,” ujar Ketua Panwaslu Ketapang, Sukardi, saat membacakan keputusan di ruang sidang, aula Dinas Kelautan dan Perikanan Ketapang, Selasa (11/8). Didampingi dua koleganya, Wawan Kosmanada SH dan Elisabeth SH, Sukardi juga menyatakan pihaknya membatalkan Berita Acara Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ketapang Nomor 27/BA/ VII/2015 tentang Penolakan Pendaftaran Pasangan Calon Henrikus dan Gusti Kamboja tanggal 29 Juli 2015. Panwaslu menginginkan KPU Ketapang menerima pendaftaran pasangan yang diusung Partai Golkar dan Partai Gerindra ini. “Meminta Komisi Pemilihan Umum melakukan verifikasi terhadap persyaratan pasangan calon sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Sukardi, seraya mengetuk palu. Keputusan tersebut, ia melanjutkan, sudah final dan mengikat sehingga wajib diikuti KPU Ketapang. “KPU wajib melaksanakan apapun yang jadi keputusan Panwaslu. Ka-

laupun KPU akan menggugat, itu merupakan hak mereka. Tetapi, keputusan yang telah ditetapkan harus dijalankan prosesnya,” tandas Sukardi. Dikonfirmasi usai persidangan, Ketua KPU Ketapang, Ronny Irawan menghargai keputusan itu. “Tentunya, kami menghormati apa yang telah diputuskan oleh pihak Panwaslu,” ucapnya. Namun, ia menyatakan, untuk tindak lanjut, pihaknya perlu melakukan konsultasi dan koordinasi terlebih dahulu kepada KPU Kalimantan Barat di Pontianak dan KPU RI di Jakarta. Sebab, Ronny mengatakan, saat menolak juga terlebih dahulu dikonsultasikan ke dua lembaga tersebut. “Saat ini sudah kami koordinasikan kepada KPU Provinsi terkait hasil putusan sidang sengketa ini, dan kami sedang menunggu arahan dari jenjang di atas kami. Dan, saat ini, hasil putusan Panwaslu sedang dalam proses pembahasan di sana,” jelasnya. Sementara, menyikapi kemenangan gugatan HendrikusKamboja, Ketua KPU Kabar, Umi Rifdiyawati menyatakan pihaknya segera berunding dengan KPU RI. “Secepatnya kami akan berkonsultasi dengan KPU pusat atas kemenangan pasangan Henrikus-Kamboja di Panwaslu. Itu sikap kami saat ini,” jelas Umi. Pihaknya, Umi melanjutkan, juga sangat menghargai kemenangan Henrikus-Kamboja.

“Kami sangat menghormati menangnya gugatan pasangan tersebut. Tentunya, akan kami tindaklanjuti secepat mungkin,” tegasnya. Bakal calon Bupati Ketapang, yang masih menjabat saat ini, Henrikus memuji keputusan tersebut. “Saya senang atas keputusan ini. Ini keputusan yang tepat, benar, dan sangat adil, serta apa adanya,” puji dia. Bagi Henrikus, terjawab sudah tanda tanya di masyarakat yang masih memintanya memimpin Ketapang kembali. Kali ini bersama Gusti Kamboja. “Yang berlalu, ya sudahlah. Sekarang, kita jalani putusan Panwaslu Ketapang ini. Kita akan berkoordinasi dan meminta arahan dari KPU Ketapang terkait proses pencalonan. Semoga semua pihak saling mendukung demi kelancaran Pilkada Ketapang ini,” harapnya. Terpisah, Seketaris Gerinda Ketapang, Nur Hasikin AL yakin keputusan tersebut betul-betul terinspirasi dari keinginan masyarakat yang menginginkan demokrasi tanpa intrik di Ketapang. “Kami sangat mengapresiasi keputusan Panwas, inilah keputusan masyarakat Ketapang. Demokrasi ini merupakan kita sebagai warga negara yang diatur perundangundangan,” tegasnya.

Laporan: Jaydi Chandra dan Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Faks dari Kementerian Masuk Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, menyatakan SK Mendagri baru masuk sekitar jam 9 malam sehingga pelantikan Moses pun molor sehari. Alhasil, tak mau ada kekosongan pemerintahan, ia menetapkan tampuk pemerintahan diisi sementara oleh pelaksana harian (Plh) bupati, yakni Sekretaris Daerah Kristianus Anyim. “Jabatan Bupati Bengkayang itu berakhir pukul 00.00 WIB, jadi diisi oleh Plh Sekda untuk mengisi kekosongan sebelum dilantik Pj-nya,” ujar Cornelis, usai pelantikan di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Jalan A. Yani Pontianak, Selasa (11/8).

Ia menandaskan, kepemimpinan suatu daerah di Indonesia harus terisi. “Jadi, pemerintahan itu tidak boleh kosong semenit pun. Tidak boleh kosong,” tegas Cornelis. Gubernur Kalbar dua periode ini menjelaskan, semua SK Pj. Bupati yang di daerahnya terjadi Pilkada sudah dikomunikasikan sejak jauh hari dengan Mendagri Tjahjo Kumolo. “Begitu menyampaikan, kita sudah bicarakan dan rapatkan dengan Sekjen Otda, Menteri Dalam Negeri. Cuma sumbatnya dimana, kita tidak tahu. Apakah di kita, apakah di sana,” tuturnya. Imbuh Cornelis, “Tapi, kita sudah clear, tidak ada masalah.

SK semua sudah ada, tinggal dilantik. Maju tidak, mundur tidak, jadi pas-pas sesuai jadwal”. Kepada Pj. Bupati, Moses Ahie, yang baru dilantik, ia meminta pemerintahan Bengkayang dijalankan sesuai amanat Undang-Undang. Moses pun menyambut permintaan gubernur tersebut. “Saya siap menjalankan Pemerintahan Bengkayang dan menjaga netralitas untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bengkayang,” tegas Moses Ahie.

Laporan: Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

Tak Semua Orang di Golkar Senang Henrikus- Gusti Kamboja pada perhelatan Pilkada 2015. Kader itu adalah rival Henrikus pada Pilkada sebelumnya, Ketua DPD II Golkar Ketapang kubu Aburizal Bakrie (ARB), Yasir Anshari. Menurut dia, ada keanehan dalam keputusan Panwaslu. Selain karena persoalan SK yang disebut Yasir sudah tidak berlaku, Golkar Kubu ARB tidak diikutsertakan dalam sidang kasus sengketa Pilkada itu. “Jadi, saya merasa aneh dengan keputusan ini. Kami tidak pernah dilibatkan dalam perkara ini, baik diperiksa sebagai saksi atau diundang, apalagi dimintai keterangan dalam sengketa ini,” ujarnya, Selasa (11/8). Yasir menilai Panwaslu tidak boleh mengambil keputusan secara sembarangan. Kata dia, ada dua hal yang harus dilakukan Panwaslu Ketapang sebelum memutuskan sengketa Pilkada ini. Pertama, dipaparkan Yasir, Panwaslu Ketapang harus memverifikasi semua SK yang dimiliki pasangan Henrikus- Kamboja ke pusat (DPP Golkar). “Yang kedua, tentu Panwaslu harusnya bertanya alasan kami tidak mendaftarkan pasangan Henrikus-Gusti Kamboja yang membuat KPU Ketapang menolak pendaftaran pasangan itu,” jelasnya. Ditegaskan Yasir, perkara

sengketa Pilkada tersebut tidak bisa diputuskan hanya berdasarkan fakta persidangan. Bagi dia, seolah Panwaslu tidak memperhatikan alasan KPU menolak pendaftaran Henrikus-Gusti Kamboja. “Jelas alasan KPU menolak pendaftaran pasangan itu karena kami, Golkar kubu ARB Ketapang, tidak ikut mendaftarkan. Yang mendaftarkan pasangan ini hanya orang tertentu, yakni Suriandi dan Hairani, yang mengatasnamakan Golkar Ketapang kubu ARB,” jelasnya. Saat pendaftaran pada Selasa (28/7) hingga Rabu (29/7), selaku Ketua Golkar Ketapang kubu ARB, Yasir menyatakan dirinya ada di Ketapang. Ia mengklaim, pihaknya tidak mendaftarkan pasangan Henrikus-Kamboja karena tidak pernah ada instruksi dari DPP Golkar kubunya. “Kita akan lakukan upayaupaya hukum untuk mencari keadilan dalam persoalan ini. Kita juga akan membawa persoalan ini ke ranah yang lebih tinggi, misalnya ke DKPP, Bawaslu Provinsi, sambil kita menunggu tanggapan KPU soal putusan ini,” tutupnya. Hanya saja, kemarin, Gusti Kamboja sempat menunjukkan kepada wartawan Surat Keputusan Pimpinan Partai Golkar kubu ARB yang diteken langsung oleh ARB, selaku ketua

umum, dan Idrus Marham selaku sekretaris jenderal. Surat tersebut tertanggal 27 juli 2015 tentang Persetujuan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati atas nama Calon Bupati Henrikus dan Calon Wakil Bupati Gusti Kamboja Tak mau lama-lama berpolemik, Kamboja memilih bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, saksi, dan pengurus partai yang telah mendukung berikut mengikuti jalannya persidangan. “Kepada Panwaslu, kami mengucapkan terima kasih karena telah memutuskan sengketa ini dengan adil sehingga hak konstitusi kami sebagai calon dapat dipenuhi. Kami berkeyakinan (keputusan) ini telah memenuhi peraturan perundang-undangan,” ujarnya. Berdasarkan keputusan Panwaslu, Ketua DPD Golkar Ketapang versi Agung Laksono ini meminta KPU Ketapang segera memeroses pendaftaran pihaknya sebagaimana yang telah dijelaskan dan ditetapkan sebagai akhir sengketa. “Tentu kita meminta KPU segera memeroses pendaftaran kami. Dan, sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih atas keputusan sidang sengketa yang adil ini,” tutur Kamboja.

Laporan: Jaydi Chandra Editor: Mohamad iQbaL

Tilang di Tempat Sebanyak 10 kendaraan tersebut langsung ditilang di tempat. Kemudian mengikuti proses sidang tindak pidana ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri (PN) Kota Pontianak. Landasan hukumnya, melanggar UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. “Semuanya kita tilang di tempat,” tegas AKP Wahyu Jati, Kasat Lantas Polresta Pontianak, kemarin. Sat Lantas Polresta Pontianak memiliki mobil patroli yang melakukan hunting system di kawasan KTL. Jika ada yang melanggar, langsung dikejar dan ditilang. “Kita intai mereka dari jarak

jauh. Jika memang keberadaan mobilnya di lajur kiri bukan untuk belok atau memasuki jalan berikutnya, maka akan kita kejar dan kita hentikan. Kepada pengendaranya langsung kita tilang,” tegasnya. Begitu juga dengan kendaraan roda dua, jika memang tidak ada U Turn (belokan putar arah) dan memang ti-

dak ada kepentingan untuk putar arah tersebut, jangan menggunakan lajur tengah atau kanan. “Tapi nyatanya kendaraan roda dua masih saja melanggar. Makanya kita tilang,” ungkapnya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK SEPMOT KB 3999 VL Noka : MH31DY008EJ24996 Nosin : 1DY249318 A/N: KIM SUI STNK tersebut dinyatakan

STNK SEPMOT KB 4418 TC Noka : MF3VR10881007442 Nosin : YX150FM11005690 A/N: SARKAWI STNK tersebut dinyatakan

tidak berlaku lagi.

tidak berlaku lagi.


SPORT Rabu, 12 Agustus 2015

WEST BROM

CITY 0 3 TOUREMAN. (2) , KOMPANY

Vincent Kompany saat melakukan selebrasi bersama rekan setimnya setelah berhasil mencetak gol ke 3 ke gawang West Brom , gol tersebut juga menjadi gol penutup untuk kemenangan Manchester City

MODAL HADAPI CHELSEA M

anchester City mencatatkan kemenangan telak dalam partai perdana Premier League. Bertandang ke The Hawthorns, markas West Brom, City bisa menang tiga gol tanpa balas. Dua gol The Citizen dicetak Yaya Toure, masing-masing pada menit kesembilan dan ke-24. Satu gol lagi dicetak sang kapten tim Vincent Kompany lewat heading brilian pada menit ke-59.

Awal yang bagus itu membuat pelatih City Manuel Pellegrini menjadi semakin optimis dengan perjalanan timnya musim ini. Pellegrini mengatakan bahwa City saat ini sudah bisa berkonsentrasi untuk menjamu Chelsea hari Minggu nanti. Tentu saja Pellegrini menargetkan City untuk meraih kemenangan dalam pertandingan nanti. Pellegrini mengatakan bahwa ketatnya persaingan di Premier League membuat setiap poin akan terasa berharga

pada akhir musim nanti. “Saya rasa tim saya hanya fokus untuk satu pertandingan saja. Kami memenangkan laga kontra West Brom. Besok kami akan mulai memikirkan Chelsea yang akan menjadi lawan kami dalam laga selanjutnya. Premier League adalah kompetisi yang ketat. Setiap poin yang diraih pada awal musim akan menjadi penting pada akhir musim nanti,” terang Pellegrini kepada Sky Sports.

Sementara itu, kekalahan telak diakui oleh manajer Tony Pulis sebagai tanggungjawabnya. Ia mengatakan bahwa dirinya salah dalam menerapkan strategi. “Saya bertanggung jawab atas apa yang telah diatur. Faktanya adalah Saido (Berahino) dan Rickie (Lambert) berada di depan secara bersamaan. Itu membuat kami jauh dari apa yang harusnya kami lakukan,” ujarnya. “Saya meninggalkan sejumlah prinsip di mana dengan prinsip itu kami harusnya

saling sokong dan bekerja demi mendapat hasil bagus. Kami membuat sejumlah peluang, tapi kami terlalu rapuh sebagai tim,” lanjut Pulis. Pulis sebelumnya merupakan salah satu manajer terbaik Inggris. Bahkan, pada musim 2013/14 silam, ia sukses membantu Crystal Palace finish di peringkat ke-11. Padahal, sebelumnya klub yang bermarkas di Selhurst Park tersebut hampir terdegradasi. (*)

“Ada Iblis di Otak Balotelli” Mantan bintang Lazio, Paolo Di Canio, belum lama ini berbicara soal pemain Liverpool, Mario Balotelli. Menurutnya, pemain 25 tahun tersebut tidak pernah memakai potensi yang dimilikinya secara maksimal. Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa isi kepala sang pemain terdapat iblis yang seakan memengaruhinya. “Ia masih muda, secara fisik ia juga kuat, ia adalah sosok atlit alami yang luar biasa. Tapi ia tidak pernah menggunakan potensi besarnya itu. Ada iblis yang hinggap di otaknya,” ujar Di Canio. Ia melanjutkan, sudah banyak manajer yang ingin mengubah sikap Balotelli, namun dari sejumlah pelatih itu gagal menangani pemain yang dijuluki Si Bengal tersebut. “Banyak manajer/pelatih coba untuk mengubahnya. Mancini adalah ayahnya dalam sepakbola, tapi ia bahkan tidak menginginkan Balotelli kembali ke Inter,” imbuhnya. “Mourinho awalnya mengerti akan keadaan itu. Ia adalah pria yang bagus dalam membaca pemain dan ia melihat bahwa kalian tidak bisa mengubah anak ini (Balotelli). Ia kini sudah 25 tahun, ia harus mengubah sikapnya. Ia tidak bisa mengandalkan orang lain untuk menolongnya,” tandas pria yang pernah menjabat sebagai pelatih Swindon Town itu. Di sisi lain, ia juga mengaku berempati kepada mantan penggawa Inter Milan dan Manchester City tersebut. “Kalian harus menunjukkan empati baik di saat baik dan buruk. Ini bukan seperti dirinya,” pungkasnya. Balotelli sempat digadang-gadang menjadi pemain muda yang memberikan pengaruh besar bagi klub yang dibelanya. Namun, entah mengapa dirinya tak kunjung membaik. Bersama The Reds, ia hanya mampu melesakkan sebiji gol di ajang Premier League musim lalu. (*)

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Samsung E5 2.960.000

Samsung A3 3.170.000

Samsung J1 1.480.000

Samsung Prime 2.200.000

Samsung S6 Edge 10.700.000

Samsung S6 Flat 7.900.000

Sony C4 Dual SIM

Sony M4 Aqua

Sony C3 Single

4.4000.000

3.850.000

3.850.000

Free Tongsis

NOKIA LUMIA 540

NOKIA LUMIA 535

NOKIA LUMIA 430

1.870.000

1.870.000

999.000


Rakyat Kalbar Rabu, 12 Agustus 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Belum Puas Indehoi, Eh Digerebek

Ditinggal Pacar, Si Cewek pun di Oh Yes Pontianak-RK. Mesum di sembarang tempat, pasangan anak bawah umur, sebut saja Kumbang, 17, dan Bunga, 17 disergah pria berinisial MT, 30. Bukannya menasihati atau membawa pasangan bau kuncur itu ke polisi, tetapi malah minta jatah, agar Bunga melayani nafsu bejatnya. Kumbang dan Bunga melakukan hubungan intim di Café Gugun, Jalan Trans Kaliman-

BEGAL. Roni tersangka Begal dibekuk jajaran Sat Reskrim Polres Sambas, Selasa (11/8). M RIDHO-RK

Spesialis Begal Diringkus

tan, Sungai Ambawang, Kubu Raya, Sabtu (8/8) malam. Ketika sedang asyik-asyiknya, MT pun menyergah Kumbang dan Bunga. MT sudah mengintai pasangan Anak Baru Gede (ABG) ini bersama rekannya di Café Gugun. Dasar pria tak bertanggungjawab, begitu disergah MT, Kumbang bukannya melindungi Bunga, kekasihnya. Halaman 15 MINTA JATAH. Pelaku MT asusila terhadap anak bawah umur saat iinterogasi Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, Selasa (11/8).

Sambas-RK. Jajaran Sat Reskrim Polres Sambas meringkus RL alias Roni, 17, pelaku begal yang mengambil tas berisikan Ponsel dan dompet, milik Uray Elin Farlina alias Elin, 30, warga Desa Tumuk, Sambas, Selasa (11/8). Warga Jalan Sinar Baru, Dusun Asam Lakum, Desa Tebas Kuala, Kecamatan Tebas ini ditangkap polisi, sebelum 24 jam dilaporkan Elin. “Tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) ini sesuai dengan Laporan Polisi Nomor: LP/182/VIII/2015 tanggal 11 Agustus 2015. Saat ini tersangka Roni sudah kita tahan dan Barang Bukti (BB) kita sita,” ujar Kapolres Sambas, AKBP Sunario melalui Kasat Reskrim AKP Eko Murdianto SIK. Halaman 15

ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Api Muncul dari Kamar Rumah pun Terbakar Sintang-RK. Api menghanguskan rumah warga Gang Yusuf, Kelurahan Tanjung Puri, Jalan Kelam-Sintang, Selasa (11/8) sekitar pukul 07.10. Api muncul dari kamar tengah, diduga korsleting listrik. Jajaran Polres Sintang dan Polsek Sintang Kota terlihat sibuk mengamankan lokasi. Kapolsek Sintang Kota, AKP Dedy F Siregar memastikan tidak ada korban jiwa. Hanya saja harta di rumah tersebut, bahkan dua sepeda motor hangus. Halaman 15

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

JADI ARANG. Kediaman Heriyanti ludes terbakar, Selasa (11/8) sekitar pukul 07.10. Tak ada satu pun barang yang dapat diselamatkan, termasuk dua unit sepeda motor. ACHMAD MUNANDAR-RK

PESAN SINGKAT. Ponsel wartawan Rakyat Kalbar yang menerima pesan singkat tentang Uji Lab Kebisingan Studio Family Karaoke yang satu dinding dengan Rumah Sakit ProMedika. DESKA IRNANSYAFARA-RK

Studio Family Karaoke Tak Ditindak

INI UJI KEBISINGAN ATAU KEBOHONGAN? Pontianak-RK. Ternyata ada indikasi permainan di balik hasil uji laboratorium (Lab) kebisingan Studio Family Karaoke dan Rumah Sakit ProMedika. Uji Lab ini dilakukan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Pontianak dan Unit Laboratorium Penguji Pemprov Kalbar. Dua instansi pemerintah ini terkesan bersengkongkol merekayasa hasil uji tingkat kebisingan tersebut. Terbukti dari short message service (SMS) tim penguji Lab Kesehatan Provinsi Kalbar, Kukuh Hariyoso SKM kepada wartawan Rakyat Kalbar. “Hasil uji sudah diambil Kepala Bidang Pengendalian dan Penanaman Modal Daerah, Iwan Amriady,” kata Kukuh. “Apa hasil uji Lab-nya Pak?” tanya wartawan. “Hasil uji kebohongan dan baku mutunya,” jawab Kukuh via SMS. Kukuh mengatakan, hasil uji ‘kebohongan’. Ini artinya, diduga Unit Lab Penguji Pemprov Kalbar membuat kesepakatan dengan BP2T Kota Pontianak untuk merekayasa hasil uji Lab kebisingan yang dilakukan 3 Agustus lalu. Halaman 15


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Rabu, 12 Agustus 2015

10

Warung Kopi IPM Infrastruktur Indikator Percepatan IPM Sambas. Selain pendidikan dan kesehatan, infrastruktur merupakan salah satu indikator percepatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Begitu penegasan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH kepada wartawan, usai melakukan kunjungan kerja ke Kantor Proyek PT Brantas Abipraya (Persero) membahas pembangunan jalan negara di Kabupaten Sambas, Senin (10/8). Bupati mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat yang mendukung pembangunan wilayah perbatasan, khususnya di Kabupaten Sambas. Sebab pembangunan infrastruktur tersebut akan berdampak besar terhadap peningkatan IPM Kabupaten Sambas. “Seperti pembangunan jalan negara yang saat ini dikerjakan PT Brantas dan PT Waskita, ini akan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, apalagi kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Desember 2015 mendatang,” kata Bupati. Bupati mengungkapkan, tujuannya mengunjungi PT Brantas Abipraya untuk mendukung dan memotivasi kepada BUMN tersebut agar bisa menyelesaikan target kerja sesuai kontrak, yaitu 1.095 hari kerja atau 3 tahun dengan total panjang jalan negara 55,09 kilometer. “Akses jalan negara yang dibangun menggunakan dana Asean Development Bank (ADB), tentunya akan membantu percepatan pembangunan dan ekonomi Kabupaten Sambas,” katanya. Bupati menambahkan, selain jalan Singkawang-Sambas-Galing hingga Aruk yang telah menjadi jalan negara, juga ada jalan lain yang telah ditetapkan menjadi jalan negara, diantaranya Jalan Merbau PalohTemajuk. Sedangan Jalan Merbau-Jawai masih berstatus strategis nasional yang juga telah diusulkan menjadi jalan negara. “Kita berharap usulan jalan negara Jawai-Merbau bisa direalisasikan, karena perubahan status jalan negara ini akan berdampak besar terhadap pembangunan Kabupaten Sambas,” jelasnya. Salah satu dampak yang diharapkan dari perubahan status jalan strategis nasional menjadi jalan negara adalah akan dibiayai APBN. Makanya, pembangunan Jembatan Tebas-Tekarang juga diusulkan agar menjadi jalan negara. “Jika status jalan strategis nasional menjadi jalan nasional bisa terwujud, insya Allah pembangunan Jembatan Tebas-Tekarang mendapat respon positif dari pemerintah pusat. Doa masyarakat Kabupaten Sambas sangat diharapkan,” harap Bupati. (edo)

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH mengajak petani menyukseskan program Upsus Swasembada Beras disela-sela penyerahan bantuan traktor dan pompa air kepada petani di Aula Distanak Sambas. M RIDHO

Sambas Produksi 185.650 Ton Beras

Sambas. Meski luas lahan pertaniannya berada di urutan keempat, tapi produksi beras yang dihasilkan petani Kabupaten Sambas terbesar di Kalbar. Data Dinas Pertanian Kalbar tahun 2014 menyebutkan, dengan lahan pertanian seluas 68.644 hektar mampu memproduksi padi sebanyak 185.650 ton. Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH mengajak petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok Tani (Poktan) dan Unit Pengelolaan Jasa (Upjal) agar menyukseskan Program Upaya Khu-

sus (Upsus) Swasembada Beras dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk meningkatkan swasembada beras di Indonesia. Sejauh ini, jelas Bupati, para petani di Kabupaten Sambas telah membantu kemajuan pertanian daerah. Jika Program Kementan bisa dilaksanakan, maka upaya mewujudkan ketahanan pangan melalui swasembada pangan bisa terwujud. “Faktor utama keberhasilan program yang diusung pemerintah adalah dukungan penuh masyarakat,” kata Bupati di Aula Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Sambas

pada acara Penyerahan Bantuan Traktor dan Pompa kepada Kelompok Tani, belum lama ini. Dia menegaskan, faktor utama yang menentukan keberhasilan program pertanian adalah petani. Dia menegaskan, jika swasembada pangan melalui Upsus Gerakan Program Pengendalian Tanaman Terpadu bisa tercapai, maka nantinya akan banyak program pemerintah yang masuk ke Sambas. “Juga pengembangan jaringan irigasi untuk mendukung hasil pertanian di Kabupaten Sambas,” katanya. Pemkab Sambas mengapresiasi para petani, Gapoktan, Poktan,

Upjal, pemerintah desa, kecamatan dan semua pihak, termasuk TNI Angkatan Darat yang telah bersusah payah bekerja keras mewujudkan produksi dan produktivitas yang tinggi untuk tanaman pangan. “Pemkab Sambas sangat mengapresiasi petani Kabupaten Sambas, karena tidak semua peningkatan hasil pertanian bantuan pemerintah, karena masih banyak petani yang mandiri, namun membantu peningkatan hasil pertanian,” ungkapnya. Supaya hasil pertanian terus meningkat, Pemkab Sambas berharap, para petani, Gapoktan

maupun Poktan tetap bekerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan, terutama kepada petani, baik mereka yang mendapatkan bantuan pemerintah ataupun yang mandiri. “Pemkab Sambas berharap hasil yang didapat pada musim tanam gadu juga lebih berhasil lagi pada musim tanam rendengan, dan kita juga berdoa dengan produktivitas lebih tinggi,” harapnya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Jadi Rujukan Tes Kesehatan dan Narkoba

Labkesda Terkendala SK Bupati Sambas Sambas. Tenaga dan peralatan yang dimiliki Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Sambas layak untuk melakukan tes kesehatan maupun narkoba. Sayangnya, instansi tersebut belum mengantongi Surat Keputusan (SK) Bupati Sambas untuk menangani tes tersebut. Rajimin, Kepala UPT Labkesda Kabupaten Sambas kepada Rakyat Kalbar, Selasa (11/8) menjelaskan, Labkesda Sambas merupakan pusat rujukan pemeriksaan kesehatan masyarakat untuk Kabupaten Sambas, Bengkayang dan Kota Singkawang. Namun dalam realisasinya, Labkesda tidak bisa melakukan tes kesehatan dan

Rajimin . M Ridho

narkoba. “Bukan karena alat dan tenaga tidak siap, tapi karena tidak memiliki surat penunjukan dari Bupati. Dalam waktu dekat kita akan usulkan kepada Bupati Sambas melalui Dinas Kesehatan, sehingga hasil tes kita bisa diakui,” kata Rajimin. Agar cepat terwujud, Labkesda akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas untuk membuat surat permohonan kepada Bupati Sambas, karena surat permohonan ini sebagai dasar agar Bupati dapat mengeluarkan surat penunjukan kepada Labkesda Sambas untuk melayani tes kesehatan dan narkoba. Sehingga masyarakat mau-

pun PNS di lingkungan Pemkab Sambas dan instansi vertikal bisa lebih cepat dan mudah menjalani tes kesehatan. “Tentunya tidak perlu biaya besar untuk menjalani tes kesehatan dan narkoba di luar Sambas,” kata Rajimin. Dampak lain, jelas Rajimin, selain membantu masyarakat melakukan tes kesehatan dan narkoba, juga akan meningkatkan pendapatan Labkesda Sambas. “Ini jelas bisa memberikan kontribusi bagi Labkesda dan daerah. Hitungan sederhana saja, jika seluruh PNS di lingkungan Pemkab Sambas melakukan tes kesehatan dan narkoba di Labkesda, tentunya bisa memberikan kontribusi

besar, apalagi ditambah dari instansi vertikal dan masyarakat umum di Kabupaten Sambas,” jelasnya. Agar keberadaan Labkesda Sambas bisa membantu pelayanan dan memberikan kontribusi bagi daerah, maka sangat perlu surat penunjukan dari Bupati Sambas. Sehingga aktivitas Labkesda benarbenar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Kita harap Labkesda mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Sehingga Labkesda bisa membantu masyarakat mengecek hasil sampel sesuai surat rujukan dari dokter, termasuk melayani tes kesehatan dan narkoba,” harapnya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Manusia Tergantung Hatinya Mempawah. Menjaga hati untuk selalu berbaik sangka sangat dianjurkan dalam Islam, karena kebaikan dan buruknya seluruh anggota badan manusia berlandaskan dari hati tiap individu manusia. Begitu penegasan Bupati Mempawah, HRia Norsan saat menghadiri Safari Fajar di Masjid As-Sholihin, Kelurahan Tanjung Mempawah Hilir, tak lama berselang. “Setiap penyakit pasti ada obatnya. Begitu pula dengan penyakit hati, banyak ulama mengungkapkan, obat hati itu ada lima perkara, yakni membaca Alquran dengan menghayati maknanya, berpuasa, salat malam, banyak berzikir kepada Allah, serta bergaul dengan orang-orang saleh,” ungkap Bupati. Bupati lantas menukil sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang menyebutkan, “Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia.” Menurutnya, hati manusia memang gampang berubah, sukar dibaca, senantiasa berkembang, dan pasang-surut. Karena memiliki sifat seperti itu, maka hati harus dijaga dengan baik. Sebab, jika tidak dijaga, hati akan berubah menjadi hati yang sakit. “Begitu banyak manusia yang memiliki pikiran cerdas, tetapi akhirnya menjadi orang hina hanya karena memiliki hati yang sakit. Jadi, amalan hati ini harus benarbenar dijaga agar kita meninggal dalam kondisi khusnul khatimah,” imbuh Bupati. Sementara itu, Motivator Safari Fajar Kabupaten Mempawah, H Syahril SIp MPd membeberkan, keutamaan salat berjemaah bagi umat Muslim, khususnya bagi kaum laki-laki. Begitu besarnya kedudukan salat berjemaah di hadapan Allah SWT. Mereka yang mengabaikan salat ke masjid, maka akan termasuk golongan yang merugi. “Salat adalah bentuk konsentrasi batin, dan diharapkan dapat membawa ketaatan salat dalam pola kehidupan kita sehari-hari. Apalagi sudah jelas, salat dapat mencegah kita dari sifat munkar. Mari lah kita senantiasa salat berjemaah, agar ridho dari Allah SWT selalu mengalir dalam kehidupan kita, baik di dunia maupun di akhirat kelak,” ajaknya. Safari fajar di Masjid Daruna’im ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Drs H Mochrizal, para pejabat Pemkab Mempawah, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh organisasi Islam seperti FPI dan FKUB, dan ratusan jemaah dari seluruh kecamatan di Kabupaten Mempawah. (sky)

25 Perceraian Sepanjang Bulan Puasa Mempawah. Sepanjang bulan Ramadan 1436 Hijriah lalu, Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Mempawah menerima 25 perkara perceraian. Terdiri dari 17 perkara yang diajukan istri (cerai gugat), dan 8 perkara diajukan oleh suami (cerai talak). “Awal puasa tepatnya tanggal 18 Juni, sampai 15 Juli 2015 yang merupakan hari terakhir masuk kantor sebelum cuti Lebaran. Kami terima 25perkara perceraian,” ujar Suriadi, staf Meja

I PA Mempawah yang bertugas menerima perkara, beberapa waktu lalu. Secara keseluruhan pada 2015, PA Mempawah mencatat 73 perkara perceraian diajukan pada Januari, Februari 59 perkara, Maret 80 perkara, April 67 perkara, Mei 64 perkara, dan Juni 50 perkara. Dijelaskannya, sampai tanggal 15 Juli 2015, PA Mempawah telah menerima 648 perkara. Dari jumlah itu, 62,5 persen atau 405

perkara adalah perceraian. Sebagaimana terjadi di PA lain, jumlah cerai gugat selalu lebih banyak dibandingkan cerai talak. Dikatakannya, istri lebih banyak yang mengajukan perceraian dibandingkan suami. Penurunan jumlah perkara juga terjadi pada perkara-perkara lain, seperti perkara dispensasi nikah, penetapan ahli waris, gugatan waris, wali adhal, hak asuh anak, pembatalan nikah, harta bersama dan perwalian. Sebaliknya, satu-satu-

nya perkara yang terus menanjak jumlahnya adalah isbat nikah atau pengesahan perkawinan. Sementara itu, Ketua PA Mempawah, Wanjofrizal tidak mempersoalkan penurunan perkara perceraian. Menurutnya, hal itu merupakan hak bagi setiap warga negara tanpa ada paksaan dari manapun. “Kami tidak berkepentingan dengan naik turunnya perkara. Ada yang mendaftar, kami terima. Tidak ada yang mendaftar, ya tidak masalah. Po-

sisi kami pasif, hanya menunggu. Buat kami, jika ada perkara yang masuk, akan kami selesaikan sebaik-baiknya. Itu tupoksi kami,” ujarnya. Wanjofrizal berharap, masyarakat selalu diberikan ketenteraman dalam menjalani warna-warni rumah tangga, sehingga mereka semakin harmonis, sakinah, mawaddah warahmah. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Guru Dituntut Pandai Mendongeng Mempawah. Banyak cara bisa dilakukan untuk meningkatkan minat baca anak, diantaranya dengan mengajarkan kecintaan pada budaya lokal. Mendongeng menjadi keharusan bagi guru Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Usia Dini (TK/PAUD), agar anak didik lebih mudah mencerna nasihat, ilmu pengetahuan, dan berbagai pesan moral dalam pembentukan karakter anak. “Melalui lomba ini kita harapkan akan lahir guru TK/PAUD yang mahir mendongeng,” kata Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana saat membuka Lomba Mendongeng untuk Guru TK/PAUD se-Kabupaten Mempawah yang digelar Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mempawah, Selasa (11/8). Dikatakan Ramlana, anak usia TK/PAUD tengah berada pada masa emas. Masa ini merupakan peletak dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada masa ini diperlukan pembinaan, agar anak mampu mengikuti pendidikan selanjutnya hingga ke usia produktif. “Pendidikan anak usia prasekolah di TK dan PAUD tujuannya, mengoptimalkan segala aspek perkembangan anak sep-

erti kognitif, bahasa, fisik, sosial, dan emosional sedini mungkin,” terangnya. Ramlana menjelaskan, mendongeng adalah salah satu wadah pendidikan yang menghibur. Sebagai bentuk karya sastra, cerita dongeng mengandung nilai-nilai universal yang memuat kearifan lokal. Melalui dongeng pula dapat disalurkan pesan-pesan moral sekaligus merangsang daya kreativitas. “Karena itu atas nama kepala daerah, kami mengapresiasi penyelenggaraan lomba ini. Ini merupakan realiasi kemitraan yang baik antara Perpustakaan Daerah dengan PGRI dan Himpaudi Kabupaten Mempawah dalam mencerdaskan anak-anak usia dini di Kabupaten Mempawah,” ucapnya. Di tempat yang sama, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mempawah, Johana Sari Margiani mengatakan, Lomba Mendongeng Bagi Guru TK/PAUD merupakan jenis lomba yang pertama kali diadakan di Kabupaten Mempawah. Lomba mendongeng digelar pihaknya bekerjasama dengan PGRI Mempawah sebagai tindak lanjut dari program Safari Perpustakaan Na-

Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana mengalungkan kartu tanda peserta kepada guru yang mengikut Lomba Mendongeng. Rio/Humas

sional RI di Mempawah tahun lalu. “Materi cerita yang ditentukan pada lomba ini terdiri atas empat cerita rakyat nusantara, yakni Legenda Sungai Landak, Timun Emas, Asal Mula Burung Ruai, dan Punai Anai. Kriteria penilaian kita adalah penampilan, bahasa, teknik mendongeng, penguasaan materi, dan kreativitas peserta,” jelasnya.

Lomba mendongeng diikuti 11 peserta, yang merupakan guru/ tenaga pendidik TK/PAUD se-Kabupaten Mempawah. Sementara itu, Suryati, salah seorang peserta lomba memuji langkah panitia yang telah menggelar kegiatan bagi para guru. Menurut dia, adanya lomba mendongeng yang terbilang langka

menjadi bentuk akomodasi terhadap keinginan para guru TK/PAUD. “Selama ini yang sering diadakan hanya lomba-lomba bagi para murid. Nah, kami para guru juga merindukan adanya kegiatan yang bisa mewadahi eksistensi dan karya kami,” kata guru TK Aisyah Desa Antibar, Mempawah Timur ini. (sky)


11 Ketapang Bahari Kemarau Panjang, Petani Tetap Tanam Padi Rakyat Kalbar

Rabu, 12 Agustus 2015

Buka Layanan Kesehatan

Kalaupun Gagal Panen, Tidak Banyak

Anggota Polsek Seponti, KKU bersama petugas medis Pemkab Ketapang memeriksa warga saat kegiatan Bulan Bhakti KB Kes Bhayangkara di Desa Durian Sebatang Kecamatan Seponti. ISTIMEWA

Selama Sebulan Ketapang-RK. Polres Ketapang membuka layanan kesehatan khususnya layanan KB kepada masayarakat di Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara (KKU). Kegiatan dilaksanakan selama sebulan dimulai sejak Senin (10/8) kemarin. “Tugas Kepolisian itu tak hanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. Tapi juga dalam hal lainnya seperti ikut berperan agar masyarakat melakukan pola hidup sehat dan lain sebagainya. Satu di antaranya ikut mensukseskan program KB,” katanya Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto melalui Kasubbag Humas Polres Ketapang, AKP Didi Sutriadi AKP, Selasa (11/8) di Polres Ketapang. Ia menegaskan suksesnya program KB tentu tidak hanya bisa mengandalkan BPMPDKB. Akan tetapi perlu adanya kemitraan dari berbagai pihak termasuk Kepolisian. “Kita siap mendukung program-program pemerintah yang positif,” tegasnya. Sementara Kapolsek Seponti, IPTU A Husen Jaelani SH mengatakan, dilaksanakannya Bulan Bhakti KB Kes Bhayangkara ini merupakan kepedulian dan wujud nyata kemitraan Polri dengan masyarakat dan instansi terkait dalam hal ini BPMPDKB dan Dinas Kesehatan. Menurutnya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat secara gratis. Pada hari pertama kemaren masyarakat sangat antusias. “Semoga kedepan hingga kegiatan berakhir antusias masyarakat tetap besar,” katanya. Ia menjelaskan ada enam desa se Kecamatan Seponti diadakan layanan kesehatan gratis ini. Desa yang paling terujung dan terisolir adalah desa Durian Sebatang. Sehingga acara pembukaan dilaksanakan di Desa Durian sebatang. Tujuannya untuk memotivasi masyarakatnya pedalaman tersebut untuk mengikuti kegiatan. “Pelayanan kesehatan ini kita laksanakan tiap hari di enam desa di Kecamatan Seponti. Kegiatan ini dilaksanakan rutin tiap tahun,” ungkapnya. (jay)

Ketapang-RK. Petani desa Sungai Pelang, kecamatan Matan Hilir Selatan, Yudo Sudarto mengaku meski musim kemarau pajang saat ini ia tetap nekat menanam padi. Namun ia penanamanya tak begitu luas, sekitar lima herktar. Saat ini umur padinya masih sekitar dua bulan dan rawan gagal panen. “Kalaupun terancam gagal panen tidak banyak, karena sudah banyak petani yang panen. Untuk saya sendiri memang baru mulai menanam, tapi bisa diminimalisir dengan penggunaan sumur bor,” katanya Yudo kemarin. Dikatakannya, dengan mengoptimalkan sumur bor dapat mengantisipasi kekeringan. Meski diakuinya harus mengeluarkan

biaya lebih untuk membeli solar penyedot air. “Mesin penyedot airnya dapat bantuan dari pusat melalui dinas pertanian, jadi itu yang akan kita gunakan untuk antisipasi kekeringan ini,” ungkapnya. Sementara Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Ketapang, Akhmad Humaidi menjelaskan, untuk penanaman awal tahun tidak ada permasalahan karena sudah masuk masa panen. Yang menjadi masalah ketika penanaman dilakukan pada Mei, Juni, Juli yang rawan terjadinya gagal panen akibat kekeringan. Untuk itu kata Humaidi, antisipasi yang dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi dampak kekeringan, dengan membagikan

bantuan pompa air yang didapat baik dari bantuan pemerintah pusat, provinsi, maupun dari pengadaan APBD Ketapang. “Jadi adanya pompa air, petani bisa memanfaatkan sumber air seperti sumur bor, atau permukaan air seperti parit atau sungai, selama masa kekeringan ini,” katanya. Kata dia, Kabupaten Ketapang bukan merupakan daerah pengairan, sehingga yang terpenting ketika menghadapi musim kemarau, para petani harus efektif mempergunakan alat-alat bantu seperti pompa air, sumur bor dan lainnya. “Itu langkah-langkah yang kita lakukan agar memiminimalisir gagal panen para petani yang melakukan penanaman pada

musim kering ini,” katanya. Saat ini, tak kurang dari 1.450 hektar lahan pertanian yang tersebar di tujuh Kecamatan di daerah pesisir pantai Ketapang yang melakukan penanaman padi sejak Mei, Juni, Juli, Agustus yang rawan mengalami gagal panen, jika para petani tidak efektif memanfaatkan alat-alat bantu yang diberikan. “Sampai sekarang memang belum ada laporan mengenai kekurangan air di lahan 1.450 hektar lahan pertanian yang lagi tanam, namun kita tetap minta para petani mengefektifkan bantuan yang telah kita bagikan, seperti 150 unit pompa air yang tersebar di seluruh kelompok tani di ketapang,” tegasnya. Ia juga meminta bagi kelom-

pok tani yang tidak melakukan penanaman pada musim kering ini, alat bantu berupa pompa air kita harapkan agar dipinjamkan ke kelompok tani yang sedang melakukan penanaman. Menurutnya, kedepan pihaknye terus melakukan pengadaan alat bantu seperti pompa air, seperti pada tahun 2015 ini sebanyak 70 unit pompa air juga akan dibagikan kembali ke para kelompok tani. “Kita juga sudah melakukan pembuatan sumur pantek yang melalui dana DAK untuk membantu petani meminimalisir dampak kekeringan terhadap produksi padi ,” pungkasnya.

Reporter: Jaidi Chandra Editor: Kiram Akbar

Paskibra Ketapang Mantapkan Persiapan Ketapang-RK. Pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kabupaten Ketapang terus berlatih baris berbaris guna memantapkan persiapan jelang upacara Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 70 yang akan berlangsung dihalaman Kantor Bupati Ketapang. Mereka diharapkan tidak membuat kesalahan sekecil apapun pada hari H, Senin, 17 Agustus 2015 nanti. Para anggota Paskibraka itu terus dilatih secara mental dan fisik oleh 52 instruktur terdiri dari 27 anggota Polri dan 25 anggota TNI. “Sampai saat ini pasukan Paskibra Kabupaten Ketapang terus berlatih dan siap untuk mengibarkan bendera pada upacara Hut Proklamasi nanti,” kata Instruktur Paskibra Ketapang Aipda Junaidi, disela-sela kesibuknnya mengontrol Paskibra yang sedang latihan gabungan, Selasa (11/8). Menurutnya, penting memberikan motivasi dan semangat kepada para pelajar yang menjadi pasukan pengibar bendera pada peringatan HUT Proklamasi

Pasukan Pengibar Bendera sedang menggelar latihan persiapan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus 2015 berlatih di Halaman Kantor Bupati Ketapang. JAIDI CHANDRA

17 Agustus 2015, yang akan berlangsung, agar dalam pelaksanaan nanti dapat berjalan lancar dan menghindari kemungkinan kesalahan sekecil apapun. “Meningkatkan disiplin dan kebersamaan sangat penting untuk paskibra,” katanya.

Kasi Kesiswaan, Olahraga dan Perpustakaan, Mohktar Effendie mengungkapkan, pasukan pengibar bendera yang terdiri dari para pelajar SMA se-Ketapang telah diasramakan untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan (Diklat) Pasukan

pengibar bendera Kabupaten Ketapang. Selain mendapatkan materi praktik baris berbaris , mereka juga mendapatkan materi pengetahuan umum dari SKPD, Kodim dan Polres Ketapang. Formasi pasukan pengibar

bendera (Paskibra) dibagi menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu Pasukan 17 pengiring (pemandu), pasukan 8 pembawa bendera (inti), Pasukan 45 pengawal terdiri dari TNI Polri bersenjata lengkap.(Jay)

Kayong Utara

Bupati Hildi: Perjuangan ASRI Tak Diragukan! Sebut dr Kinari Sebagai Tokoh

Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid meninjau lokasi lahan pembangunan RS ASRI di Sungai Mengkuang, Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana. KAMIRILUDDIN

Sukadana-RK. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid menyanjung dr Kinari. Bahkan, orang nomor wahid di jajaran eksekutif Kayong Utara itu menyebut dr Kinari merupakan salah seorang tokoh Yayasan Alam Sehat lestari (ASRI) yang berjasa besar bagi masyarakat di daerahnya. “Saya mengetahui persis perjuangan dari kawan-kawan ASRI. Bahkan saya pernah mendengar berita bagaimana dan boleh dikatakan tokoh ASRI yang saat ini masih di Amerika yaitu dr Kinari yang saat itu belum ada Bu Hotlin (drg Hotlin Ompusugu, Ketua Yayasan ASRI saat ini) dan Monic (drg Monica, Pengurus ASRI). Dan yang saya dengar dari teman-teman NJO bahwa dr Kinari latar belakangnya bukan dari medis namun beliau adalah peneliti orang utan, orang utan aja diurus apalagi kita manusia,” sebut H Hildi Hamid ketika menyampaikan sambutan pembuka pada acara peletakan batu pertama pembangunan

Rumah Sakit ASRI dan halal bi halal di Sungai Mengkuang, Desa Pangkalan Tapang, Kecamatan Sukadana, Selasa (4/8) lalu. Lebih jauh, H Hildi Hamid mengisahkan bagaimana sosok dr Kinari yang awalnya bukanlah seorang dokter. Melainkan hanya sebatas melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) namun bisa memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat seperti sekarang ini. “Ketika melakukan penelitian dan melihat masyarakat di lingkungan TNGP yang masih dapat memelihara hutannya sehingga beliau berpikiran setelah melakukan penelitian ini, apa yang dapat diabdikan dirinya kepada masyarakat. Munculah dibenak dr Kinari dan beliau memutuskan untuk mengabdi pada masyarakat Kayong Utara khususnya di sekitar kawasan TNGP adalah bagaimana membantu memberikan pelayanan kesehatan masyarakat,

oleh karenanya beliau melanjutkan pendidikan sebagai tenaga medis atau dokter, dan ini yang saya dengar mudahmudahan betul,” tanya Hildi yang begitu mengenal latar belakang dr Kinari. Bahkan, Bupati dua priode ini menambahkan, Ia masih ingat sehari atau dua hari setelah dilantik sebagai Bupati Kayong Utara pada tahun 2008, dr Kinari dan suaminya datang kepadanya. Wanita bule’ yang faseh berbicara bahasa Indonesia itu datang dan berbicara banyak banyak hal dengannya. “Waktu itu, Ia (dr Kinari menanyakan masalah implementasi dari visi Pemkab Kayong Utara yang berkaitan dengan kesehatan gratis, dari obrolan itu dapat ditarik satu kesimpulan bahwa adanya visi yang sama antara ASRI yang didirikan Bu Kinari dengan Pemkab Kayong Utara, termasuk cita-cita untuk membangun Rumah Sakit,” paparnya.

Laporan: Kamiriluddin

Ini Alasannya Kenapa Rumah Sakit Pemerintah Sering Dikeluhkan Bupati Hildi Segera Bangun RSUD faktanya apa yang saya khawatirkan itu Sukadana-RK. Pelayanan di Rumah Sakit ternyata terjadi,” ujarnya. Umum Daerah (RSUD) milik pemerintah Tak ingin rumah sakit yang sering mendapat keluhan pasien atau warga akan dibangunnya sama dengan yang berobat. Dan sedikit sekali sejumlah kabupaten tadi, Bukeluhan bila berobat di rumah pati Hildi pun memastikan baik sakit milik swasta. Bahkan, banyak pelayanan di Kayong Utara dengan warga lebih percaya memerikasakan melihat latar belakang, data-data atau mengobati dirinya di rumah sakit masyarakat terutama di sektor keswasta ketibang ke rumah sakit milik sehatan maka diperlukan fasilitas pemerintah. pelayanan sampai di tingkat desa. Kenapa demikian? Bupati Kayong Utara, Walau pun sampai sekarang H Hildi Hamid sedikit membocorkan prihal belum seluruh tetapi hampir itu. Ketika dilantik sebagai Bupati Kayseluruh desa sudah tersedia ong Utara pada tahun 200, Bupati Hildi pelayanan kesehatan. Kesangat berharap mestinya di Kayong mudian mencoba meningUtara adanya Rumah Sakit yang katkan pelayanan Puskesmas dibangun swasta. Sebab, Ia sangat menjadi rawat inap seperti paham untuk mengelola Rumah sekarang. Sakit yang dibiayai pemerintah Namun demikian, lanjut itu akan menguras biaya yang Hildi, bukan berarti dirinya besar. H Hildi Hamid tidak membangun rumah sakit “Saya sebelum jadi Bupati pernah sebagai anggota legislatif di Provinsi banyak milik pemerintah. Saat ini dengan jumlah pertummengevaluasi Rumah Sakit milik pemerintah seperti buhan penduduk yang sangat pesat dari 80 ribu jiwa RSUD Soedarso dan rumah sakit di sejumlah kabu- ketika awal kabupaten ini dimekarkan dan dalam paten, kenapa keluhan-keluhan masyarakat dalam kurun waktu enam tahun pertumbuhan penduduk hal pelayanan ini masih sering terjadi, karena pada di Kayong Utara lebih dari enam persen. “Saat ini dasarnya pemerintah membangun rumah sakit data di Capil sudah 123 ribu dan BPS 103 ribu dan ini daerah tidak berani mendukung 100 persen biaya berbeda karena ada perbedaan cara sensus, artinya pengelolaan Rumah Sakit itu sendiri, dan bahkan 40 ribu lebih peningkatan jumlah penduduk dalam kurun waktu lima tahun,” jelasnya. menjadi beban bagi pemerintah,” sebutnya. Tentunya dengan pertumbuhan penduduk ini, Masih teringat dibenaknya, pada tahun 2002 di RSUD Soedarso yang kala itu dijabat dr Sinyor. menurut Hildi, mempunyai konsekuensi dampak Bahkan, Ia pernah berbicara dengan kepala RSUD dr sosial masyarakat, kecelakaan sudah sering terjadi, Soedarso kala itu apa yang terjadi, padahal pendapa- penyerapan budaya-budaya luar juga mulai masuk tan RSUD Soedarso waktu itu karena ada tarikan sehingga mulai banyak penyakit bermunculan biaya terhadap pasien selama setahun mencapai dan apalagi dulunya masyarakat Kayong Utara Rp 11 miliar tetapi berapa Pemprov mensubsidi khususnya di Sukadana jarang makan sayur karena RSUD Soedarso. “Kebetulan saya waktu itu di komisi memang tidak ada sayur. Oleh karenanya, pemerkeuangan ternyata pemerintah mensubsidi sampai intah dan saya juga berpikiran sudah Rp 32 miliar, ini yang sebenarnya membuat sulit saatnya Pemkab Kayong Utara ini memiliki pelayanan di rumah sakit pemerintah itu untuk lebih Rumah Sakit. Alhamdulillah, saya patut bersukur bahwa dari baik,” timpalnya. Dengan kondisi seperti itu, Hildi Hamid be- swasta sudah mendahului dan pada hari ini (4 Agusgitu dipercaya memimpin Kayong Utara langsung tus 2015, Red) kita melakukan peletakan batu pertama tegaskan bahwa Ia tidak akan terburu-buru untuk pembangunan RS ASRI. Insya Allah pada tahun 2016, membangun Rumah Sakit. Akan tapi pada saat itu Pemkab Kayong Utara juga membangun RSUD, apakyang ia lihat kebutuhan masyarakat Kayong Utara ah ini terus muncul persaingan? Tentu tidak, jangan adalah pelayanan dasar dimana akses terbuka luas. dianggap ini persaingan, tetapi persaingannya adalah “Akses yang dibutuhkan masyarakat sehingga pada kita berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan saat itu saya berpikiran lebih baik kita meningkatkan terbaik pada masyarakat,” tegasnya. Dilanjutkannya pula, bahwa saat ini Pemkab fasilitas dan kualitas pelayanan Puskesmas dari pada kita banun Rumah Sakit tapi pelayanannya setingkat Kayong Utara menjaminkan masyarakatnya melalui Puskesmas dan ini yang saya khawatirkan dan maaf BPJS. Tentunya, Ia berharap juga ini dapat diterima ini terjadi dimana-mana, karena apa? Bagi Kepala dan berlaku di RS ASRI. “Apa ada datang dari BPJS? Daerah membangun Rumah Sakit, membanun kan- Alhamdulillah ada datang, jadi jangan di tolak ya? tor Bupati, membangun gedung DPRD itu merupak- Sapanya kepada petugas BPJS yang hadir di acara an suatu prestise atau sekarang disebut pencitraan, peletakan batu pertama pembangunan RS ASRI, 4 tetapi melihat kabupaten-kabupaten yang ada dan Agustus lalu. (lud)


Rakyat Kalbar

Melawi Membangun Laboh Ju Wacana Pembuatan Jalan Sokan Ketapang Nanga Pinoh-RK. Wacana pembukaan akses dari Kecamatan Sokan, Kabupaten Melawi ke Kabupaten Ketapang mencuat. Guna mengefektifkan akses ke Pulau Jawa sekaligus menghidupkan kecamatan yang ada di Hulu Sungai Pinoh. “Sudah saatnya akses dari Kecamatan Sokan ke Kabupaten Ketapang dibuka. Melalui program kerja sama dua kabupaten. Diawali dengan Pemerintah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Melawi,” ujar Ketua Kelompok Studi Ekonomi dan Pembangunan Melawi, (Konsdep) Kabupaten Melawi, M. Darussalam, Rabu (11/8). Kata Salam, akses dari pelabuhan ke ibu kota Melawi, Nanga Pinoh lebih dekat dari Ketapang dari pada Kota Pontianak. Kalau Pontianak bisa mencapai lebih dari 500 kilometer (KM). Kalau dari Ketapang tidak lebih dari 250 kilometer. Ada pemotongan jarak tempuh separuh. “Kalau jalan sudah terbangun, paling tidak memperpendek akses separuh. Dalam hal bisnis efektifitas sebanyak ini sangat berpengaruh pada biaya angkut dan jelas akan mempengaruhi harga barang,” ulasnya. Menurutnya, membangun jalan ke Kabupaten Ketapang ini bertujuan untuk memanfaatkan akses langsung ke Pelabuhan Semarang, Jawa Tengah. Barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat Melawi langsung bisa didatangkan dari Pulau Jawa melalui Kabupaten Ketapang. Begitu pula dengan produkproduk Melawi. Yakni berupa hasil perkebunan. Seperti karet bisa langsung dijual ke pabrik yang ada di Pulau Jawa. Akses yang pendek jelas mengurangi biaya transportasi produk Melawi serta langsung jual ke pabrik yang ada di Jawa jelas membuat harga bisa tinggi. Keuntungan lain, papar

Salam, niaga Melawi sudah tidak hanya di sekitar Provinsi Kalbar di bagian timur dan Pontianak saja, melainkan sudah merambah ke Kabupaten Ketapang dan Kabupatan Kayong Utara (KKU). Paling penting adalah merintis niaga antara pulau. Dalam hal ini Pulau Jawa. “Jawa adalah tempat keberadaan pusat pemerintahan, perdagangan, industri bangsa Indonesia. Kalau kita melakukan hubungan dagang dengan orang-orang di tanah Jawa secara efektif dan efisien maka berbagai peluang akan muncul,” paparnya. Bila akses ini terbangun, kecamatan yang lebih dahulu akan maju adalah Kecamatan Sokan dan Kota Baru. Sebab, kedua kecamatan ini menjadi wilayah yang terlebih dahulu menikmati akses ini. “Sokan akan menjadi kota pedalaman yang akan maju. Menjadi jalur pertemuan perdagangan antara kabupaten dan antara pulau di Melawi. Sebab, Sokan menjadi tempat pemberhentian pertama dan utama,” ujar alumni Fakultas Ekonomi Untan ini. Sebenarnya, pembukan akses jalur Sokan dan Ketapang ini yang mesti segera dilakukan. Serta pengerasan di masingmasing wilayah. Lalu pemerintah Kabupaten Melawi dan Kabupaten Ketapang mendorong untuk menjadikaan jalan tersebut berstatus jalan provinsi atau jalan negara. Hingga pembangunan jalan akan dibantu oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. “Kalau pemerintah ini berpikir jangka panjang dan sesuatu yang besar, mestinya akses ini segera dibangun. Setelah 20 tahun semenjak dibangun, Melawi akan menjadi kabupaten yang paling maju di Pulau Kalimantan. Saya yakin itu,” lugasnya. (aji)

Rabu, 12 Agustus 2015

12

APBD Perubahan Melawi Diketuk Rp1,036 Triliun Nanga Pinoh-RK. DPRD Kabupaten Melawi menyetujui Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Melawi tahun anggaran 2015. Hal ini tercermin dari pendapat akhir enam fraksi dalam paripurna DPRD Kabupaten Melawi yang digelar Senin (10/8) malam. APBD-P Kabupaten Melawi juga mengalami peningkatan hingga Rp84 miliar sehingga total pendapatan mencapai Rp1,036 triliun. Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin mengungkapkan, dalam APBD-P Kabupaten Melawi tahun anggaran 2015, pendapatan ditetapkan Rp1,036 triliun. Sedangkan belanja dianggarkan sebesar Rp1,013 triliun. “Total pembiayaan daerah juga disepakati Rp23 miliar,” ucap Abang Tajudin dalam rapat paripurna yang dihadiri 27 anggota dewan ini. Rapat paripurna penetapan APBD-P Kabupaten Melawi ini juga menjadi istimewa. Karena selain digelar pada

malam hari juga menjadi paripurna terakhir di masa kepemimpinan Firman dan Panji. Hal ini mengingat masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati tersebut akan berakhir pada 19 Agustus mendatang. Dalam pendapat akhir yang disampaikan oleh berbagai fraksi, terdapat sejumlah catatan yang diharapkan bisa menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Melawi untuk menjalankan APBD-Perubahan. Seperti dari Fraksi Gerindra melalui juru bicaranya, Widya Rima yang mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Melawi perlu mengembangkan berbagai potensi pendapatan daerah agar target pendapatan yang ditetapkan dalam APBD bisa terpenuhi. “Bila terjadi defisit karena tidak terealisasinya pendapatan maka diminta kepada pemkab menentukan prioritas kegiatan. Karena bila harus menunda program maka program yang berada pada prioritas yang paling bawah yang kita tunda,”

paparnya. Fraksi Gerindra juga menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Firman dan Panji yang telah memberikan karya nyata dalam membagnun Kabupaten Melawi selama lima tahun terakhir. “Yang baik, wajib kita pertahankan dan yang masih belum baik, mari kita sempurnakan,” serunya. Sementara itu, Fraksi Persatuan Restorasi Kebangkitan Nurani melalui juru bicaranya, Heri Iskandar mengungkapkan, hingga APBD-P diketuk palu. Masih banyak instansi yang belum melaksanakan programnya. Ia pun berharap, penyerapan anggaran bisa dimaksimalkan dengan terus bekerja sama dengan DPRD sebagai mitra pemerintah. Selain itu, Heri Iskandar dalam pendapat akhir fraksinya minta masyarakat memberikan dukungan yang santun dan beretika dalam Pilkada Melawi 9 Desember mendatang. “Kita harus memilih yang dapat

melanjutkan karya nyata di Melawi jangan memilih pemimpin agama. Jangan sampai terpecah belah karena perbedaan memilih. Jangan terjebak dengan opini yang memimpin harus putra daerah,” lugasnya. Sementara itu, Bupati Melawi, Firman Muntaco usai menandatangani persetujuan APBD Perubahan Melawi mengatakan, dirinya tidak bisa dipisahkan dengan wakilnya Panji selama lima tahun membangun Melawi. “Atas nama pemerintah yang telah kami gawangi selama lima tahun, kami ucapkan terima kasih atas kemitraan yang telah kita bangun antara pemerintah dan DPRD. Tidak ada istilah menang kalah. Tidak ada yang paling tinggi dan paling hebat. Ini adalah sentuhan dari hati ke hati,” paparnya. Ia menyampaikan, permohonan maaf pada seluruh anggota DPRD selama menjalankan pemerintahannya. (aji)

Pendataan Honorer K2 Harus Objektif Nanga Pinoh-RK. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Kluisen mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Melawi melalui BKD dapat melakukan pendataan tenaga honorer secara jelas sehingga tidak menimbulkan kekecewaan bagi sebagian masyarakat. Khususnya pada saat pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS. Kluisen mengatakan, sampai saat ini dirinya banyak menerima aduan dari masyarakat terkait pengangkatan honorer K2 yang tidak sesuai dengan ketentuan. Sebab banyak dugaan CPNS yang sudah lolos CPNS menggunakan SK palsu dari sekolah.

“Sedangkan ada orang yang benar-benar mengabdikan diri justru sampai belasan tahun di sekolah, justru tidak bisa lulus menjadi CPNS. Harusnya pendataan tenaga honorer ini menjadi perhatian yang serius,” tegas Kluisen, Senin (10/8) lalu. Kluisen mengatakan, harusnya BKD Kabupaten Melawi melakukan kroscek ke lapangan untuk memastikan apakah honorer tersebut benar-benar bertugas di sekolah yang dimaksud sesuai dengan SK yang mereka pergunaan saat proses verifikasi K2. “Jangan hanya menerima begitu saja rekomendasi dari kepala se-

kolah. Harusnya BKD juga turun ke lapangan untuk memastikan yang bersangkutan menjalankan tugas di sana. Tanyakan kepada masyarakat, benar tidak dia mengajar di sana,” lugasnya. Jika alasan BKD tidak ada anggaran untuk turun ke lapangan, DPRD Kabupaten Melawi siap mendukung dalam penganggarannya. Yang penting mereka turun langsung ke lapangan untuk memastikan persoalan ini. “Sebab selama ini honorer K2 ini kok tidak habis-habis, muncul terus yang baru. Sedangkan ada honorer yang bertugas benar tidak juga diangkat dan harusnya yang

sudah lama ini menjadi prioritas,” ujarnya. Kluisen menilai, satu guru yang sudah mengajar selama 18 tahun, di SD 15 Desa Teluk Pongkal, Kecamatan Sokan. Yang bersangkutan juga sudah melengkapi berkas sesuai dengan ketentuan. Saying dia justru tidak masuk prioritas pengangkatan CPNS. “Harusnya yang benar-benar mengajar seperti ini menjadi prioritas. Jangan justru yang tidak pernah bertugas malah diutamakan. Kalau sudah begini akhirnya menimbulkan kecemburuan sosial,” tegasnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Pemutakhiran Data Pemilih Hingga 19 Agustus Sintang-RK. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sintang sedang fokus pemutakhiran data pemilih. Dilakukan secara berjenjang hingga 19 Agustus mendatang, mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. “Belum lama ini kita turun ke kecamatan untuk memonitor pemutakhiran data yang sedang berlangsung ini,” kata Supranto Aji, Ketua KPU Sintang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/8). Supranto menjelaskan, petugas pemutakhiran data per Tempat Pemilihan Suara (TPS) tersebut menyesuaikan jumlah pemilih. Bila pemilihnya di atas 400 orang, petugasnya dua orang. Jika kurang dari 400 pemilih, cukup satu petugas yang mendata. Dia mengatakan, data yang telah dimutakhirkan tersebut akan menjadi acuan untuk Daftar Pemilih Sementara (DPS). “Saat DPS dikeluarkan, masyarakat diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan. Bila terdapat kekeliruan, tentunya akan segera diperbaiki,” ujar Supranto. Menurut Supranto, masukan masyarakat sangat penting dalam pemutakhiran data pemilih untuk Pilkada Sintang ini, sebelum ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Tapi prosesnya masih panjang,” katanya. Selain sibuk memutakhirkan data, KPU Sintang juga sibuk memverifikasi berkas Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati yang mendaftar. Hal tersebut diakui Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu, KPU Sintang, Ade M Iswadi. “Kita melakukan verifikasi sampai tanggal 14 Agustus,” katanya. Ia menjelaskan, meski verifikasi dilakukan hingga 14 Agustus, penetapan pasangan calon tetap menunggu hingga 24 Agustus mendatang. “Jadwalnya sudah tersusun dalam tahapan Pilkada serentak,” kata Iswadi. Usai penetapan pasangan calon serta dikeluarkannya data kekayaan pasangan calon, tambah Iswandi, pasangan calon dipersilakan jika ingin mengumumkan sendiri ke publik. “Jika tidak, bisa difasilitasi KPU. Tinggal pasangan calon memilih,” tutupnya. (Adx)

Bupati Sintang yang Baru Harus Bisa Perjuangkan PKR Sintang-RK. Sejumlah warga berharap Bupati Sintang yang terpilih kelak dapat terus memperjuangkan pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR). Realisasinya sangat mendesak, mengingat pembangunan wilayah Timur Kalbar sangat tertinggal. “Sebagian besar masyarakat berharap Bupati yang baru nanti dapat terus memperjuangkan pembentukan PKR,” kata Syech Mukarram Albansir, Ketua Forum Kajian Percepatan Pemekaran Pembangunan (FK3P) Timur Kalbar kepada wartawan, Selasa (11/8). Menurut dia, harapan masyarakat tersebut tentunya sangat relevan dengan kondisi pembangunan di Timur Kalbar saat ini. Apalagi kalau dilihat secara geografis, jumlah penduduk Kalbar tidak kalah dengan Kaltim yang sudah dimekarkan lebih dahulu. “Kaltim bisa (dimekarkan, red) mengapa Kalbar tidak bisa,” ujar Mukarram. Pembentukan PKR sudah lama diperjuangkan lima kabupaten di

tamba dia, harus berlanjut. Hal ini memerlukan dukungan semuapihak, termasuk Anggota DPRD Kabupaten, Provinsi dan RI. Termasuk Bupati Sintang yang baru kelak. “Terbentuknya provinsi baru ini nantinya sudah pasti akan mendatangkan banyak manfaat. Salah satunya, membuka kesempatan bagi putra-putra asli Sintang untuk menduduki jabatan. Ini tugas Bupati baru nanti,” kata Mukarrman. Dia juga mengharapkan, Koordinator Pembentukan PKR tidak patah semangat. Gagasan sudah digulirkan dan itu sepadan dengan kebutuhan masyarakat. Jadi tidak ada alasan untuk berhenti memperjuangkannnya. “Meskipun pembentukan provinsi baru ini merupakan kewenangan pusat, Koordinator Pembentukan PKR harus tetap gigih,” tegas Mukarram.

Suasana Simpang lima Kota Sintang. IST/NET

Timur Kalbar. Sehingga hasilnya sudah sangat dinanti-nantikan. “Jangan sampai rencana yang sudah kita cita-citakan sejak 10 tahun silam sia-sia, tidak terus diper-

juangkan, karena itu semua pihak harus membantu,” kata Mukarram. Terbentuknya PKR, menurut Mukarram, sudah menjadi harga mati bagi masyarakat yang tinggal

di Timur Kalbar. Realisasinya sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. “Tidak bisa ditunda-tunda lagi,” tegasnya. Perjuangan pembentukan PKR,

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Jangan Terpancing Isu Negatif di Medsos Sintang-RK. Bupati Sintang, Milton Crosby berharap, masyarakat tidak mudah terpancing isu negatif yang muncul di Media Sosial (Medsos) menjelang pemilihan Bupati Sintang. “Demokrasi di Sintang yang sudah berjalan baik agar tetap dipertahankan. Jangan sampai Pilkada justru memunculkan isu negatif yang sifatnya memojokkan,” kata Milton Crosby ditemui di tempat kerjanya, Selasa (11/8). Milton mengingatkan, semua yang maju dalam Pilkada Sintang Desember mendatang merupakan

putra terbaik Sintang. Sehingga jangan sampai ada yang dipojokkan seperti yang nampak di Medsos. Lantaran hal tersebut dapat memecah belah masyarakat. “Demokrasi yang dibangun harus menjadikan Sintang lebih baik ke depannya dengan tetap menjaga semangat persatuan,” katanya. Bukan hanya mengharapkan masyarakat tidak terpancing dengan isu negatif yang terlebas luas di Medsos, Milton juga mengharapkan agar tidak memunculkan isu-isu tersebut. “Pasalnya, bisa saja hal itu menjadi persoalan hukum, lantaran

isu di Medsos itu juga dipantau berbagai pihak,” katanya. Milton mengajak, selur uh masyarakat Sintang untuk membangun citra positif secara bersama-sama berkenaan dengan Pilkada Sintang. Mengenai siapa yang akan dipilih, semua pemilih diberikan kebebasan, sesuai dengan hari nurani masing-masing. Tidak kalah penting, tambah Milton, suasana kondusif di Sintang harus selalu terjaga selama tahapan Pilkada. “Mari kita jaga keamanan dan persatuan di Sintang ini,” ajaknya. Seperti diketahui, Bakal Calon (Ba-

lon) Bupati dan Wakil Bupati Sintang yang sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdiri atas tiga pasangan calon, yakni Ignasius Juan-Senen Maryono, AgrianusChomain Wahab, dan Jarot Winarno-Askiman. Penetapan pencalonannya pada 24 Agustus mendatang. (Adx)

Milton Crosby


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Ir H Muhammad Sukri

Perbaikan Jalan Poros Menghemat Anggaran Negara Putussibau-RK. Perbaikan Jalan Poros Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, mulai dari Jalan Kom Yos Sudarso hingga A Yani serta pemeliharaan Jembatan Kapuas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, dinilai dapat menghemat anggaran negara. “Kami dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sangat mengapresiasi pembangunan itu, baik peningkatan kualitas jalan dan pemeliharaan jembatan. Sebab secara teknis itu dapat menghemat anggaran negara,” ucap Ir H Muhammad Sukri, Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/8). Sukri menjelaskan, jika dicermati secara teknis, keadaan Jalan Poros Kota Putussibau, seperti di Jalan Komyos Sudarso depan Mapolres Kapuas Hulu, terlihat jelas telah tergerus hingga lapisan bawah aspal. Hampir mendekati fondasi, badan jalan. “Kalau lapisan jalan ini dibiarkan terus, akan mengakibatkan kerusakan pada fondasi badan jalan. Dari itu, kerusakan ini secepatnya harus ditutup dengan aspal baru,” terang Sukri. Apabila dibiarkan begitu saja, maka rembesan air hujan akan terus masuk ke lapisan dasar aspal dan merusak fondasi jalan. Fondasi rusak, lubang-lubang di jalan tersebut akan semakin membesar. “Kalau tidak segera diaspal oleh pemerintah, maka akan membuat kerusakan semakin parah. Kalau sudah anjlok, tentu perbaikannya akan mahal,” beber Sukri yang pernah menjabat di Dinas Perkerjaan Umum Kapuas Hulu ini. Sukri pun menilai, langkah peningkatan kualitas jalan dan perawatan jembatan Kapuas Hulu sebagai langkah yang tepat. Terutama untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat yang aktif berlalu lalang di jalan poros tersebut. “Peningkatan ini justru lebih murah, dari pada kita memperbaiki fondasi jalan. Kalau secara awam memang terlihat, peningkatan dan pemeliharaan itu terkesan pemborosan. Namun secara teknis justru sebaliknya,” tutup Sukri. (aRm)

Apai Ji Ongah

Bupati Sanggau ketika membuka manasik haji. HUMAS

Minta IPHI Tindaklanjuti Pembangunan Perkampungan Haji Sanggau-RK. Bupati Sanggau, Poulus Hadi meminta Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PHI) kabupaten Sanggau menindaklanjuti rencana pembangunan haji. Demikian diungkapkannya ketika membuka manasik haji di aula Kemenag Sanggau, Selasa (11/8). “Apabila memang IPHI yang membangun, bagaimana dari segi aturannya, dapat dibantu oleh Pemerintah maupun dari pihak ketiga lainnya. Apabila Pemerintah yang membangun bagaimana juga aturan mainnya,” ujarnya. Kepada para jamaah calon haji, ia berpesan agar menjaga nama baik kabupaten Sanggau. “Terpenting dapat mendoakan Kabupaten Sanggau menjadi lebih baik lagi ke depan. Kemudian untuk PNS yang ikut juga dapat menjaga kebersamaan antar sesama calon jamaah dan dapat memberikan support,” pesannya. Dia juga mendoakan agar ibadah haji yang dilakukan bermanfaat dan pulang menjadi haji yang mabrur. Kegiatan dilaksanakan selama empat hari dimulai pada 11 Agustus 2015 dan berakhir 14 Agustus 2015. Ke 87 jamaah calon haji yang mengikuit acara tersebut terdiri dari kecamatan Kapuas 49 orang, Tayan Hilir 10 orang, Mukok 11 orang, Sekayam tujuh orang, Meliau tiga orang, Parindu dua orang, sedangkan untuk Kecamatan Tayan Hulu, Bonti, Kembayan, Beduai dan Entikong masing-masing satu orang. (KiA/Dian-Humas)

Rakyat Kalbar

Rabu, 12 Agustus 2015

13

103 Dukun Beranak Belum Bermitra dengan Pemerintah Putussibau-RK. Dari 511 dukun beranak yang terdata di Kabupaten Kapuas Hulu, hanya 408 orang yang bermitra dengan pemerintah. Sisanya, 103 orang masih bekerja sendiri-sendiri. “Kita berharap 103 dukun beranak itu bermitra dengan pemerintah, karena itu suatu kewajiban,” kata Rozanah Hayati, Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) dan Lanjut Usia (Lansia), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas Hulu di ruang kerjanya, Selasa (11/8). Rozanah menjelaskan, kewajiban dukun beranak untuk bermitra dengan pemerintah

sudah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 28 Tahun 2012 (Perda 28/2012) tentang Kemitraan Bidan dengan Dukun Bayi di Kabupaten Kapuas Hulu. “Itu sudah diatur ketentuannya. Dukun beranak sudah tidak bisa menangani proses persalinan sendiri, tetapi harus ada Bidan Desa. Batasannya, bidan yang melakukan pertolongan persalinan itu,” terang Rozanah. Ke n d at i d e m i k i a n , l a n jut Rozanah, dukun beranak tetap mendapat pembinaan dari pemerintah, melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). “Mereka hanya sebatas pembinaan, bukan untuk

dilatih. Mereka juga membantu mempertemukan kita dengan pasien,” katanya. Dengan bantuan dukun beranak, jelas Rozanah, bidan desa bisa didekatkan dengan pasien. “Makanya tahun ini kita gencar supaya dukun beranak bermitra dengan kita,” katanya. *SPM Lampaui Target Mendorong kemitraan dukun beranak dengan pemerintah tersebut, menurut Rozanah, tentunya salah satu upaya untuk meminimalisir angka kematian ibu dan bayi di Kapuas Hulu. Seperti diketahui, pada tahun lalu angka kelahiran di Kapuas Hulu mencapai 4.035 bayi kela-

hiran hidup. Standar Pelayanan Minimal (SPM) oleh bidan pemerintah sudah mencapai 97,6 persen. “Artinya itu melampau target yang ditetapkan pemerintah,” jelas Rozanah. Pada 2014, tambah dia, jumlah bidan pemerintah di Kapuas Hulu 228 orang. Dari jumlah tersebut, ada yang sudah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) “Jumlahnya memang belum memadai. Untuk bidan desa itu baru sekitar 178 orang. Namun kita buat trik untuk desa yang berdekatan, jadi bisa merangkap,’ papar Rozanah Dengan adanya bidan desa tersebut, jelas Rozanah, angka kema-

tian ibu dan bayi bisa diminimalisir. Olehkarenanya bidan desa diharapkan terus meningkatkan kompetensi dan kreativitasnya dalam melayani persalinan. “Semua Puskesmas kami mempunyai bidan koordinator yang mengatur, misalnya salah satu bidan cuti dan sebagainya, untuk menolong persalinan, bisa dari desa yang berdekatan. Jadi bidan itu harus aktif mencari ibu hamil di desa-desa. Dengan pelayanan yang kita terapkan sekarang, sistem jemput bola,” pungkas Rozanah.

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Setda Kapuas Hulu Cek Persiapan Paskibra Putussibau-RK. Untuk memastikan kesiapan Pasukan Pengibar Bendara (Paskibra), Asisten 1 Sekretariat Daerah (Setda), Frans Leonardus SH MM langsung mengecek pasukaan binaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora, TNI dan Polri tersebut. Sebagian Ketua Umum Panitia Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-70, Frans Leonardus memberikan arahan kepada Paskibra yang sedang berlatih di Halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, Selasa (11/8) pagi. Pria yang karib disapa Adus ini mengatakan, persiapan telah dilakukan Paskibra Kapuas Hulu selama bermingu-minggu. Selama itu pula, pelajar yang telah terpilih dari sekolah-sekolah se-Kapuas Hulu meninggalkan pelajarannya. “Ini pengorbanan yang patut diapresiasi,” ujarnya. Menurut Adus, pelajar-pelajar yang ditunjuk menjadi Paskibra merupakan anak didik terbaik

Frans Leonardus memberikan pengarahan kepada Paskibra Kapuas Hulu. ARMAN HAIRIADI

dan memiliki postur yang tegap. Mereka mendapatkan pendidikan semi militer. “Kesehatan harus tetap jadi perhatian. karena beberapa hari lagi akan melaksanakan tugas yang tidak semua orang mendapat kesempatan itu,” pesannya. Sebagai Paskibra, tambah dia,

siapapun harus siap mental dan fisik. Jangan sampai grogi saat pengibaran Bendera Merah Putih. Sebab, perayaan HUT Kemerdekaan RI adalah sakral, harus dengan ketulusan dan ekstra hati-hati. “Jadi Paskibra ini harus latihan dengan sungguh-sungguh.

Demikian pula persiapan dari panitia terhadap item-item upacara perlu dilakukan dengan ekstra teliti,” imbuh Adus. Sementara itu, Kepala Disdikpora Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi menambahkan, dengan keuletan pelatihan, memerhatikan instruksi, disiplin dan men-

jaga kesehatan, pelaksanaan tugas Paskibra Kapuas Hulu pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 pasti dapat berlangsung sesuai harapan. Petrus menuturkan, ada banyak hal yang positif dalam persiapan Paskibra ini. Di antaranya, mendapatkan pembinaan sosial, politik dan wawasan kebangsaan dari aparat penegak hukum seperti TNI dan Polri. “Syukurnya sejauh ini pembinaan tidak ada masalah, karena dukungan Kodim, Polres dan Alumni Pakibra,” katanya. Dari pembinaan Paskibra tersebut, Kusnadi berharap, personel Paskibra yang telah dilatih di tingkat kabupaten dapat melanjutkan pembinaan Paskibra di tingkat kecamatan dan desa. Sehingga dalam peringatan upacara di tingkat kecamatan dan desa, Paskibra-nya piawai. “Dari pendidikan ini, lakukan pelatihan di kecamatan. Adik-adik sekalian yang jadi Paskibra saat ini, nanti jadi pelatih di sana,” tutupnya. (aRm)

Bumi Daranante Kuota Haji Kabupaten Sanggau Bertambah Sanggau-RK. Kuota Jamaah Calon Haji (JCH) asal kabupaten Sanggau yang semula sebanyak 83 orang tahun 2015, kini bertambah menjadi 87 orang. “Semula akan diberangkatkan 83 orang, tapi setelah diusulkan cadangan empat orang, akhirnya bisa diakomodir. Jadi, Jamaah Calon Haji asal Sanggau kini menjadi 87 orang. Akan tetapi penempatannya saja, karena Kabupaten Sanggau masuk ke dalam kloter 14 yang akan berangkat dari Sanggau 5 September, dari Pontianak 6 September dan dari Batamnya tanggal 7 September,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Sanggau, H. Muhammad Natsir. Kabupaten Sanggau tergabung kedalam kloter 14 bersama dengan delapan rombongan dari Kota Pontianak dan dua rombongan dari Kabupaten Sanggau dengan jumlah total 445 JCH ditambah lima orang petugas. “Jadi totalnya ada sebanyak 450 dalam satu kloter,” ujarnya. Natsir menambahkan, dari 87 Jamaah Calon Haji asal Sanggau ini, 84 tetap

H. Muhammad Natsir

berada di kloter 14 sementara yang tiga orang oleh Bidang Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalbar ditempatkan

ke dalam kloter 12 bergabung dengan Kabupaten Sekadau, karena posisi untuk Jamaah Calon Haji kloter 14 sudah penuh. Untuk memberikan bimbingan manasik haji bagi para Jamaah Calon Haji, saat ini juga sedang diadakan manasik haji untuk tingkat Kabupaten yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau mulai tanggal 9 sampai dengan 13 Agustus 2015. “Itu semua mendapat dukungan dari seluruh pejabat di Kementerian Agama dan pejabat di Pemkab Sanggau yang dikomandani bupati yang juga memberikan support untuk Jamaah Calon Haji Sanggau mulai dari berangkatnya, dibantu transportasinya ke Pontianak pulang pergi, kemudian makan dan minum Jamaah di Pontianak dan ke Batam itu insyaallah dibantu Bupati,” katanya. Natsir juga menyampaikan, sampai hari ini, kondisi fisik jamaah calon haji asal Sanggau sehat walafiat. Meskipun begitu,

ia tetap meminta jamaah mengantisipasi segala sesuatunya sebelum berangkat dan saat berada di tanah suci. “Sejak dibukanya manasik kemarin, kondisi Jamaah alhamdulilah lumayan baik, dan kemarin juga sudah dilakukan suntik vaksin minginitis dan suntik influenza, tinggal ada beberapa Jamaah yang belum karena lagi berada di Pontianak,” bebernya. Natsir juga berharap, jamaah calon haji mengantisipasi kondisi cuaca di Mekkah saat ini antara 43-45 derajat panasnya, bahkan mungkin bisa lebih. “Karenanya, saya mengimbau Jamaah minum vitamin dan perbanyak minum air putih, banyak-banyaklah minum air zamzam, karena dehidrasi itu bisa kapan saja menyerang, baik itu di arafahnya maupun di Minahnya, kalau masih di Mekkah di hotel mungkin masih bisa, tapi kalau kalau sudah di arafah dan Minahnya mungkin agak sulit,” pungkasnya.

Laporan: Kiram Akbar

30 Kelompok Usaha Bersama Dapat Kucuran Dana Jangan Seperti Melempar Pasir di Laut Sanggau-RK. Sebanyak 30 kelompok usaha bersama (Kube) yang tersebar di enam kelurahan se-kecamatan Kapuas bakal menerima bantuan usaha dari program penanggulangan kemiskinan perkotaan di Dinas Sosial Provinsi Kalbar. Sebelum menerima bantuan tersebut, sekitar 300 orang anggota kelompok usaha bersama tersebut diberikan bimbingan teknis dan sosial yang dilaksanakan di Lantai II Kantor Bupati Sanggau, Selasa (11/8). Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sanggau, Dra. Hj. Jamilah, MM, meminta para penerima bantuan bersungguh-sungguh memanfaatkan dana yang diberikan. Jangan sampai usaha yang direncakan tak berhasil seperti pengalaman yang sudahsudah. “Jangan sampai seperti melempar pasir ke laut. Tak berbekas. Bersyukur dengan bantu-

Peserta Kelompok Usaha Bersama (Kube) mengikuti bimbingan teknis bantuan dan sosial yang diselenggarakan Dinsos Kalbar bekerjasama dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sanggau. KIRAM AKBAR

an dengan cara berupaya maksimal agar berhasil,” tegasnya di hadapan para anggota kelompok usaha itu. Ia juga mengingatkan para penerima bantuan tepat waktu dalam memberikan laporan terkait usahanya tiap tiga bulan.

“Dana ini harus dipertanggungjawabkan. Jangan sampai telat (memberikan laporan, red) itu,” tegasnya. Bagi yang usahanya berhasil, ia menyarankan agar hasilnya jangan dulu dibagi ke anggota, tapi uang yang ada itu digunakan

untuk mengembangkan usaha. “Balik modal dulu, setelah berjalan dan berhasil, silakan dibagi untuk orang perorang di dalam kelompok dengan syarat usahanya tidak terganggu dengan pembagian itu. Karenanya, saya minta dengar dan simak

baik-baik apa yang disampaikan nara sumber, kalau ada yang perlu ditanyakan, silakan tanya jangan malu-malu,” pungkasnya. Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial pada Dinas Sosial Kalbar, Drs. Rahin mengaku bantuan ini baru pertama kali diberikan di kabupaten Sanggau. Perkelompok akan diberikan dana bantuan sebesar Rp20 juta. “Itu langsung ditransfer ke rekening kelompok,” katanya. Sebelum mendapat bantuan, kelompok usaha itu lebih dulu mengajukan proposal usaha yang akan dilakukan. “Syaratnya mereka harus dari golongan tidak mampu, yang berpenghasilan di bawah Rp800 ribu perbulan,” katanya. Ia berharap dengan bantuan yang diberikan dapat menekan angka kemiskinan di wilayah perkotaan. “Target kita paling tidak di atas 50 persen usaha kelompok ini berhasil,” pungkasnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

KPPTSP Landak Buka Pelayanan Perizinan Online Ngabang-RK. Demi mempermudah pelayanan segala macam perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) Kabupaten Landak, instansi tersebut sudah meluncurkan sistem pendaftaran perizinan secara online melalui situs web site dengan nama KPPTSP Kabupaten Landak. Peluncuran pelayanan secara online ini dilakukan sejak 1 Juli 2015 lalu. Kepala KPPTSP Landak, Mindar mengatakan, setelah diluncurkannya pelayanan perizinan secara on line ini, ada 25 jenis perizinan di Landak yang bisa diakses secara mudah dan gampang melalui situs KPPTSP Kabupaten Landak dialamat kpptsp. landakkab.go.id. “Harapan kami, dengan mengurus perizinan melalui on line ini, praktik percaloan yang kerap terjadi disetiap pengurusan perizinan bisa dihilangkan. Selain itu juga, untuk memudahkan memberikan pelayanan perizinan kepada masyarakat secara maksimal dengan teknologi informatika dan mengurangi waktu serta biaya transport kepengurusan perizinan,” ujar Mindar, Selasa (11/8) di kantornya. Meskipun demikian, ia mengaku ada beberapa kendala dalam pelayanan perizinan secara online tersebut. “Salah satu kendala utama yakni kapasitas jaringan di KPPTSP Landak yang saat ini belum memenuhi standar kebutuhan,” katanya. Selain itu tambah Mindar, kendala lainnya yakni Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih terbatas untuk menangani pelayanan online tersebut. Di samping itu, sarana dan prasarana juga masih terbatas. “Tapi untuk ke depannya, akan kita lakukan penyempurnaan lagi. Selain perizinan, kita juga melayani keluhan masyarakat terhadap pelayanan di kantor kita secara on line dan konsultasi masalah perizinan juga melalui on line,” terangnya.(ius)

Rabu, 12 Agustus 2015

14

Pemkab Lelang Kendaraan Dinas Ngabang-RK. Pemerintah kabupaten Landak, melalui Badan pengelola Keuangan Aset Daeah (BPKAD) melaksanakan pelelangan kendaraan dinas di kantor bupati Landak, Selasa (11/8). Menurut Kabid Aset BPKAD pemda Landak, Hermanto, pelelangan sesuai aturan, berdasarkan peraturan pemerintah nomor 27 tahun 2014. Pelelangan kendaraan dinas dilakukan pelelangan terbuka secara umum. Dan prosesnya juga sesuai prosedur melalui pengumun di koran. “Pada pelaksanaannya, kita sudah koordinasi dengan kantor pelayanan kekayaan dan pelelangan negara di Pontianak. Sesuai prosedur dari mereka maka kami melengkapi administrasi. Salah satunya memasang pengumuman di koran, penentuan limit harga, tentu itu semua mengikuti aturan yang berlaku,” kata dia. Di jelaskan Hermanto, Pelelangan kendaraan ini juga sudah memenuhi peraturan

pemerintah, dengan ketetapan kendaraan yang sudah berusia lebih dari lima tahun. Karena sudah disesuaikan dengan letak geografis kabupaten Landak yang banyak pegunungan. “Sarana dan prasana juga belum menunjang, dan itu juga berdasarkan pertimbangan tidak menggangu pelaksana tugas itu sendiri. Untuk pemenang lelang sesuai prosedur, yang telah di lelang oleh pihak pejabat pelelangan Pontianak. Dan panitia juga dari luar Landak,” jelasnya. Jumlah kendaraan yang di lelang berupa 19 unit kendaraan roda empat dan 22 unit kendaraan roda dua. Selain usia, puluhan kendaraan ini dilelang lantaran biaya pemeliharannya dinilai lebih tinggi. “Untuk kedepan sesuai pentunjuk atasan, tidak ada lagi kendaraan dinas untuk jabatan. Mungkin yang ada itu hanya kendaraan oprasional saja,” pungkasnya. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Peserta lelang melakukan pembayaran uang lelang. ANTONIUS

Lomba Istri Gendong Suami Sejauh 2 KM Ngabang-RK. Mengisi kegiatan dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 70 tahun 2015, dirasakan tidak akan meriah kalau tidak diisi dengan berbagai perlombaan permainan rakyat. Khusus di Kota Ngabang, hampir di semua penjuru, baik di tingkat RT, dusun dan desa menggelar berbagai perlombaan permainan rakyat. Perlombaan permainan rakyat itu seperti panjat pinang, tarik tambang dan perlombaan lain. Di antara perlombaan permainan rakyat itu, salah satunya ada permainan unik dan langka di Kota Ngabang yakni istri menggendong suami dengan berjalan kaki sejauh 2 KM. Penyelenggara kegiatan, Setyo Joko Sunaryo menerangkan, lomba istri menggendong suami dengan berjalan kaki sejauh 2 KM ini dilak-

Setyo Joko Sunaryo . ANTONIUS

sanakan dalam rangka memperingati HUT RI ke 70. “Insyaallah pelaksanaannya akan dilaksanakan Sabtu (15/8) pukul 14.00 dengan start di lapangan sepakbola bardanadi Ngabang dan finish di halaman rumah saya di Pulau Bendu Desa Hilir Tengah,” ujar Naryo, sapaan akrab Setyo Joko Sunaryo, Selasa (11/8) di kediamannya. Untuk sistem pelaksanaan perlombaan istri gendong suami, ia menjelaskan calon peserta harus mengikuti beberapa persyaratan. “Persyaratannya yakni pasangan suami istri menyerahkan foto copy KK dan KTP pada saat pendaftaran. Sedangkan pada saat pelaksanaan lomba, pasangan suami istri wajib memakai pakaian merah untuk baju dan putih untuk celana. Boleh juga sebaliknya,” jelas Naryo.

Ia menambahkan, pada saat pelaksanaan lomba nantipun, peserta boleh berhenti sejenak, namun tidak boleh menurunkan suami dari gendongan. “Kalau ada yang menurunkan suami dari gendongan, tentu akan di diskualifikasi. Sedangkan para pemenang akan diambil dari juara pertama sampai juara ketiga dengan hadiah yang cukup menarik,” katanya. Namun demikian kata Naryo, jika nantinya semua peserta tidak sampai ke garis finish, pelaksanaan perlombaan tetap dilakukan. “Hanya saja jarak tempuhnya tidak jauh,” ucapnya. Selain menggelar lomba istri gendong suami, Naryo juga sudah menggelar perlombaan panjat pinang dan perlombaan permainan rakyat lainnya.

“Ada 17 pohon pinang yang sudah kita siapkan di halaman rumah saya. Dari 17 pohon pinang itu, sudah 4 pohon yang dipanjat. Sedangkan hadiah panjat pinang yang saya siapkan diantaranya sepeda gunung, sepeda balap dan hadiah menarik lainnya. Untuk satu pohon pinang, total hadiah yang kita siapkan berkisar antara Rp5 juta hingga Rp6 juta per batangnya,” kata Naryo. Ia mengaku, semua perlombaan yang digelar tersebut memang diprakarsai oleh dirinya sendiri. “Tapi ada juga donatur lain yang membantu seperti Pak H. Sulaiman bersama putranya, Syamsul Bahri yang membantu masing-masing tiga pohon pinang. Selebihnya saya yang menyiapkannya. Sayapun mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan yang sudah diberikan itu,” ungkapnya. ( ius )

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Ajak Wanita Pahami Ketidakadilan Gender Sekadau-RK. Serikat Pekerja Kelapa Sawit (SPKS) RI bekerjasama dengan SPKS Sekadau menginisiasi upaya mendorong kesetaraan kaum hawa di lingkungan pekerja kelapa sawit. Komitmen ini mereka tunjukkan dengan menggelar pelatihan gender yang melibatkan kaum pekerja perempuan di lingkungan SPKS. Pelatihan dilangsungkan di Sekadau Hilir selama dua hari sejak 10 Agustus kemarin. Pelatihan ini diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada pekerja, terutama kaum hawa soal kesetaraan gender. Ketua SPKS Sekadau, Bernadus Mohtar menilai, memperjuangkan kesetaraan gender dalam manajemen perkebunan kelapa sawit merupakan isu yang penting dan sudah saatnya menjadi perhatian serius mengingat saat ini keterlibatan perempuan relatif belum optimal. “Makanya kami bahkan mendatangkan pemateri dari SPKS pusat dan ibu Andi IndaFatinanore dari Sawit Watch. Sebagian besar peserta memang kita targetkan kaum perempuan dengan harapan mereka mampu mengembangkan diri semaksimal mungkin,” ujar Mohtar. Dalam pelatihan itu, peserta mendapat pemaparan materi tentang banyak hal yang berkaitan dengan kesetaraan gender. Termasuk di dalamnya soal bentuk ketidakadilan gender serta praktik kesetaraan gender dalam lingkungan perkebunan kelapa sawit. “Apa saja bentuk ketidakadilan gender dan bagaimana implementasi seharusnya, perlu diketahui dengan jelas oleh kaum perempuan. Ini supaya cita-cita kesetaraan gender betul-betul tercapai,” pungkas Mohtar. (bdu)

Petani Khawatir Gagal Panen

Sawah milik salah seorang warga Sekadau yang tampak mongering.. ABDU SYUKRI

Sekadau-RK. Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Sekadau membuat sejumlah petani mengeluh. Kawasan sawah sebagai sumber penghasil padi juga dilanda kekeringan.

Tak hanya kemarau, perubahan cuaca dewasa ini juga tak sulit ditebak. Kondisi tersebut membuat petani khawatir gagal panen. Petani pun hanya bisa pasrah menerima kondisi iklim.

“Itulah, cuaca sekarang susah ditebak, kadang-kadang kemarau, tiba-tiba hujan. Kita sebagai petani sulit memprediksikan pola tanam,” ujar Lasio, petani di SP I desa Merbang, kecamatan Belitang Hilir,

Minimalisir Bakar Lahan Sekadau-RK. Seluruh lapisan masyarakat yang mendiami Bumi Lawang Kuari diharapkan senantiasa menjaga bersama lingkungan tempat tinggal dan lahan serta hutan, terutama para petani yang dalam aktivitasnya masih mengandalkan pola bakar lahan. Kebakaran hutan atau lahan bisa berdampak pada kerugian sosial dan ekonomi. “Diimbau seluruh masyarakat peladang berpindah, para investor perkebunan yang sedang membuka lahan, perseroan terbatas, koperasi, agar sama-sama menjaga kebakaran lahan dimusim kemarau,” ujar Bupati Sekadau, Simon Petrus S Sos M Si barubaru ini. Menurut Simon, kebakaran itu jelas akibatnya. Diantara bisa mengganggu

kesahatan, membahayakan penerbangan pesawat, setta kerugian sosial dan ekonom. “Buntut dari semua itu bisa berujung pada sengketa bahkan dapat dipidanakan,” ingat Simon. Dia menekankan agar semua pihak sama-sama mengantisipasi persoalan tersebut. Hal sederhana tentu harus dimulai dari diri sendiri. Namun, khusus bagi perusahaan agar kiranya tidak membuka lahan dengan cara membakar. “Puntung rokok jangan dibuang sembarangan. Perusahaan juga sebaiknya jangan pakai pola baakr lahan saat membuka kebun. Selain kebarakan, membakar lahan juga mengakibatkan polusi jadi perlu dikurangi,” pungkas Simon. (bdu)

Simon Petrus S Sos M Si . ABDU SYUKRI

belum lama ini. Desa Merbang adalah satu di antara desa penghasil beras di Sekadau. Dari 220 hektar lahan sawah yang sudah digarap petani, per tahun mampu menghasilkan 1.740 Ton gabah kering. Infrastruktur penunjang pertanian seperti jaringan irigasi dan lainnya memang perlu ditambah untuk mengantisipasi menghadapi musim kering, khususnya di sentra penghasil padi. Tersedianya sarana penunjang seperti irigasi atau sumur penampungan air bisa jadi salah satu solusi bagi petani di saat musim kemarau datang. Tahun tanam 2014 lalu, petani sempat mengeluh gagal panen akibat tanaman padi dilanda kekeringan. Hal ini mestinya bisa diantisipasi dengan penyediaan sarana penyediaan air. Salah satu contoh pentingnya penyediaan air adalah kasus lahan sawah milik petani di KM 4 Jalan Sekadau-Sintang. Hampir tiga hektar sawah yang dikelola sejumlah warga di sana tampak kering, pertengahan

2014 lalu. Batang padi pun tampak mulai menguning dan mati. “Sekarang airnya susah sekali bang,” kata Komar, salah seorang petani yang mengelola beberapa petak sawah di areal persawahan tersebut. Menurut Komar, selama musim kemarau saat itu, air hujan memang sangat jarang turun. Kalau pun ada, intensitasnya sangat kecil. “Karena airnya susah, sekarang kita tidak berani nanam padi. Kita masih tunggu dulu kalau hujan sudah mulai turun,” imbuhnya. Diakui Komar, kekeringan sudah mulai menjalar sejak beberapa bulan terkahir. Paling parahnya terjadi sekitar sebulan ini. “Waktu panen terakhir sebelum puasa kemarin, produktivitas padi juga sangat menurun. Kalau sebelumnya bisa dapat satu ton untuk setengah hektar sawah, panen yang terkahir kemarin hanya dapat 500 kilogram,” keluhnya. Repoter: Abdu Syukri Editor: Kiram Akbar

Politik Menghangat Kamtibmas Tetap Harus Terjaga Sekadau-RK. Jelang penyelenggaraan Pilkada, suhu politik di Sekadau mulai menghangat. Ini perlu kedewasaan dalam menyikapi isu-isu yang menyebar ditengah masyarakat. Karenanya, masyarakat Sekadau diajak untuk tetap kalem dan menjaga keamanan dan ketertiban serta kenyamanan suasanya ditengah hiruk pikuk politik. Anggota DPRD Sekadau, Muhamad Jais menyadari bahwa menjaga kamtibmas merupakan suatu hal yang sangat penting. Sebab, jika kamtibmas rusak, maka dampaknya bsia berbahaya. “Untuk itu, menjadi tanggungjawab seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kamtibmas di lingkungan masing-masing. Jangan mudah terpanc-

Muhamad Jais . ABDU SYUKRI

ing isu-isu yang menyesatkan,” ajak Jais ketika dijumpai sejumlah wartawan, (11/8) kemarin.

Ditengah suhu politik yang sedang hangat akhir-akhir ini, masyarakat diharapkan jangan sampai termakan isuisu yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan. “Suhu politik boleh saja panas, tapi kita harus tetap tenang, bersatu dan menjaga diri jangan sampai terpecah belah,” saran Jais. Untuk menjaga stabilitas kamtibmas, cara yang paling mudah adalah dengan menahan diri masing-masing agar tidak larut dalam panasnya intrik-intrik politik. Sejauh ini, Jais menilai situasi kamtibmas di Sekadau sudah terjaga dengan baik. “Selama ini sudah sangat baik. Yang sudah baik ini kita jaga bersama jangan sampai rusak karena damai itu mahal,” pungkas Jais. (bdu)


Rakyat Kalbar

Metro SINGKAWANG

Rabu, 12 Agustus 2015

BENGKAYANG

15

Jalin Kerjasama dengan Lima Perguruan Tinggi

Disdikbud Rekrut Mahasiswa BUD Layanan Air Bersih Stagnan

Ilustrasi air bersih.

NET

Singkawang-RK. Kualitas pelayanan air bersih di Kota Singkawang berjalan sangatlamban, bahkan jalan di tempat (stagnan). Pasalnya, hanya seperlima masyarakat Kota Amoy ini yang merasakan pelayanan air bersih. “Belum lagi keluhan masyarakat tentang airnya yang keruh dan bau, serta pipa-pipa yang bocor,” kata Anewan AMd, Ketua Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD Kota Singkawang di tempat kerjanya, baru-baru ini. Olehkarenanya, Anewan mengharapkan PDAM dapat lebih memacu semangat kerja pegawainya, supaya lebih peka dan meningkatkan kekompakan dalam bekerja. “Sebagai perusahaan daerah, setidaknya mampu untuk lebih baik memberikan pelayanan kepaa masyarakat,” katanya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk membantu kinerja PDAM, di antaranya melalui penetapan Peraturan Daerah (Perda) Perlindungan Sumber Air Baku beberapa waktu lalu. Sementara itu, Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi menjelaskan, berdasarkan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) yang telah disusun, untuk membangun PDAM agar dapat memberikan pelayanan prima bagi seluruh wilayah Kota Singkawang, diperlukan dana sekitar Rp200 Miliar. “Sementara sampai Tahun Anggaran 2014, dana penyertaan modal yang diberikan baru mencapai Rp7,2 Miliar. Sangat jauh dari jumlah dana yang dibutuhkan. Olehkarena itulah proses ini akan dilakukan secara bertahap,” jelas Awang. Dia mengungkapkan, dalam Tahun Anggaran 2015 ini, akan dibangun IPA 150 liter per detik di Bukit Permai Roban, dan perbaikan IPA 50 liter per detik di Semelagi. “Kedua IPA tersebut apabila telah beroperasi secara maksimal, akan dapat melayani pelanggan yang ada serta dapat menambah cakupan layanan sambungan baru sekitar 14 ribu sambungan,” pungkas Awang. (dik)

Bengkayang-RK. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bengkayang kembali merekrut calon mahasiswa Beasiswa Utusan Daerah (BUD) tahun anggaran 2015. Munculnya mahasiswa BUD ini atas kerjasama antara Pemkab Bengkayang dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (Untan) khusus Program Studi Bahasa dan Satra Indonesia. Penerimaan calon mahasiswa-mahasiswi BUD ini sudah diumumkan Disdikbud Bengkayang melalui Kepala Sekolah SMA/SMK, kepala UPT di 17 kecamatan, para kepala SKPD serta via website resmi Disdikbud Bengkayang. “Kali ini kami menerima 40 mahasiswamahasiswi yang akan menerima BUD untuk di sekolahkan atau kuliah di Untan,” ujar Mikael SPd Kepala Seksi Pendidikan Menengah dan Tinggi Disdikbud Bengkayang, Selasa (11/8). Penerimaan mahasiswa BUD sesuai Pengumuman Nomor: 420/875/DISDIKBUD-D, Mahasiswa Baru Kerjasama Pemkab Bengkayang dengan Untan Tahun 2015. Pendaftaran 10-14 Agustus 2015 pukul 08.00-15.00, bidang Dikmenti Disdikbud Bengkayang. Pelaksanaan tes tanggal 19 Agustus 2015. Pengumuman kelulusan tanggal 21 Agustus 2015. Pembiayaan perkuliahan semua ditanggung Pemkab Bengkayang melalui Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah (BPKAD), dibayar per semester. Pendidikan dan pemondokan serta biaya hidup berkisar Rp5 juta. Khusus biaya hidup dan pemodokan Rp500 ribu per bulan. “Sampai hari ke-2 sudah 80 siswa yang sudah mendaftar dan melengkapi berkas. Bagi Mahasiswa yang lulus dan kuliah nantinya, apabila berhenti atau menikah sebelum selesai, wajib mengembalikan bi-

SELEKSI BUD. Pegawai Disdikbud Bengkayang menyelengsi calon mahasiswa yang mendaftar BUD. Kurnadi aya Pemkab Bengkayang,” tegas Mikael. Sistem seleksi dibuat secara tertulis dari Untan selaku panitia penyelenggara. Sedangkan panitia dari Disdikbud Bengkayang menerima hasil test seleksi saja. Tentunya dengan nilai terbaik dan memenuhi sembilan persyaratan yang sudah ditentukan panitia. Salah satunya Surat Keterangan Tidak Mampu, karena ini beasiswa khusus bagi anak-anak yang kurang mampu. “Nantinya mahasiswa yang lulus harus

kuliah dengan baik, selesai tepat waktu. Jangan menikah sampai selesai, dan setelah selesai harus mengabdi ke Kabupaten Bengkayang. Karena untuk sementara ijazahnya akan disimpan di Disdikbud Bengkayang,” jelas Mikael. Dikatakan Mikael, sudah lima perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Pemkab Bengkayang. Untan (Universitas Tanjungpura), UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana), UPI (Universitas Pendi-

dikan Indonesia) Bandung, dan Institute Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Pontianak. Jumlah penerima BUD sebanyak 290 mahasiswa, belum termasuk FKIP Untan yang menerima 40 mahasiswa. Jadi sudah berjumlah 330 mahasiswa. “Saya berharap bisa diterima menjadi mahasiswa BUD FKIP Untan tahun 2015,” ujar Emeliana Junet, 22, siswi lulusan SMAN 1 Seluas, pasangan Raem (almarhum) dan Kiun. (kur)

TPPI Gelar Festival Merah Putih 2015 Singkawang-RK. Untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-70 sekaligus untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kota Singkawang, Pengelola Taman Pasir Panjang Indah (TPPI) menggelar Festival Merah Putih 2015. “Festival tingkat Kalbar ini berlangsung dari 14 hingga 17 Agustus mendatang,” kata Harry Wedha, Manajeman TPPI Kota Singkawang ditemui tempat kerjanya, Selasa (11/8). Festival yang dipusatkan di Pantai Pasir Panjang ini terdiri atas delapan jenis lomba, yakni Voli Pantai (Putra, Putri dan Waria), Body Contest, Lomba Mancing, Umbrella Girls, Aerobic, Jumba Beach Party, Hiburan Rakyat dan permainan anak-anak. “Untuk Voli Pantai akan memperebut-

Harry Wedha. MORDIADI

kan Piala Bergilir dari Walikota Singkawang Awang Ishak. Sedangkan untuk Body Contest memperebutkan Piala Bergilir dari Ketua KONI Kota Singkawang Andi Syarif,” jelas Harry. Pendaftaran untuk menjadi peserta sudah dibuka dan akan ditutup saat technical meeting 14 Agustus mendatang. “Hingga saat ini, yang mendaftar sudah mencapai 60 peserta dari Kota Singkawang, Pontianak, Kabupaten Mempawah, Kubu Raya, Sintang, Sambas dan Bengkayang,” ungkap Harry. Dia mengatakan, Festival Merah Putih 2015 ini akan dibuka Walikota Singkawang Awang Ishak. “Festival ini untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kota Singkawang dan menyukseskan program-program kepariwisataan “Pasti ke Singkawang,” jelas Harry.

Konsep wisata yang diusung dalam Festival Merah Putih 2015 ini, kata Harry terdiri atas sambil berwisata, berolahraga dan menyaksikan berbagai kegiatan yang sangat menghibur. “Pengunjung juga dapat menikmati banana boat, sepeda air dan mandi di kolam renang. Tiketnya seperti biasa, Rp25 ribu per orang,” ucapnya. Antusias masyarakat untuk menghadiri Festival Merah Putih 2015 ini sangat diharapkan, termasuk para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. “Kita akan tampilkan keunikan kita, tidak sama dengan objek wisata lainnya, mudah-mudahan sepulangnya memberikan kenangan dan bersedia datang kembali di lain waktu,” pungkas Harry.

Laporan: Mordiadi

Bandar: Jangan Sampai Kita Dibilang Mengekspor Asap Singkawang-RK. Warga Kota Singkawang diharapkan tidak membakar hutan dan lahan, baik secara sengaja ataupun tidak. Sebab Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), bukan membahayakan bagi diri sendiri, tetapi juga orang lain. “Jangan sampai kita dibilang mengekspor asap, semua orang diharapkan menahan diri untuk tidak membakar hutan dan lahan,” kata Drs Syech Bandar MSi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang usai membuka Pembentukan Masyarakat Peduli Bencana di Aula Kantor Camat Singkawang, Selasa (1/8). Selain menahan diri, Bandar juga mengharapkan semua pihak melakukan tindakan antisipasi Karhutla. “Kita juga diharapkan berdoa, jangan sampai terjadi Karhutla, karena itu terjadi, tentunya akan ada pekerjaan tambahan lagi,” katanya. Di tempat yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang, Burhanuddin mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, di Kota Singkawang terdapat satu titik panas (hotspot), tepatnya di Kelurahan Mayasofa,

Peserta yang hadir dalam Pembentukan Masyarakat Peduli Bencana di Aula Kantor Camat Singkawang, Selasa (1/8). Mordiadi

Kecamatan Singkawang Timur. “Kemarin malam juga terjadi kebakaran lahan di dekat STKIP, kita padamkan bersama Polsek Singkawang Utara dan Manggala Agni. Mudah-mudahan tidak melebar ke Sungai Bulan,” harap Burhanuddin. Selain melakukan tindakan langsung bila terjadi Karhutla, kata Burhanuddin, masyarakat juga terus diimbau agar tidak membakar. “Untuk antisipasi kita mengadakan pelatihan yang diikuti 65 orang dari lima kecamatan,” tutupnya. Burhanuddin mengatakan, sosialisasi untuk tidak membakar lahan itu juga dilakukan melalui baliho. Pantauan Rakyat Kalbar, sejak dua hari terakhir, Kota Singkawang mulai diselimuti kabut asap. Kendati belum begitu tebal, tetapi cukup mengkhawatirkan. Hujan deras yang melanda Kota Amoy kemarin diharapkan dalam melenyapkan kabut asap tersebut. (dik)

Sambungan Ini Uji Kebisingan atau Kebohongan? Namun tiba-tiba Kukuh kirim kembali mengirim SMS, kalau pesan singkat yang dikirimkan tersebut salah. “Maaf SMS itu formatnya kacau,” katanya. Dikonfirmasi, Kepala BP2T Kota Pontianak, Drs Junaidi mengaku mendukung wartawan Rakyat Kalbar yang mau membuktikan kebenaran. “Saya selaku pimpinan akan bertindak. Saya akan panggil Pak Kukuh mengapa ada hal-hal seperti ini,” kata Junaidi, kemarin.

Sambung Junaidi, apabila memang stafnya Iwan Amriady dan Imansyah melakukan persengkongkolan, ini sama saja mereka membohongi dirinya sebagai Kepala BP2T maupun Walikota Pontianak, H Sutarmijdi SH MHum sebagai kepala daerah. “Kalau memang begitu, berarti Iwan Amriady dan Imansyah tidak menjalankan tugas pimpinan (Junaidi dan Sutarmidji). Nanti ada sanksi, Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

yang akan menentukan dan menindaknya,” tegas Junaidi. Selama ini, kata Junaidi, ia tidak mengetahui apa yang dilakukan stafnya tersebut. “Saya tidak pernah curiga,” ucapnya. Junaidi terkejut, Kukuh dan stafnya berani merekayasa hasil uji Lab di Studio Family Karaoke. “Saya akan konprontasikan Iwan Amriady, Iman dan Kukuh di kantor,” janji Junaidi. (dsk)

Ditinggal Pacar, Si Cewek pun di Oh Yes Sambil membincing celana dan bajunya, Kumbang malah meninggalkan Bunga. Wanita 17 tahun ini yang tergamam tanpa pakaian ditinggalkan begitu saja di hadapan MT. Tergiur dengan kemolekan tubuh Bunga, MT pun minta dilayani. Bunga menolak, namun MT mengancam akan membawanya ke kantor polisi. Sedangkan Kumbang sudah tak terlihat lagi batang hidungnya. Tubuh Bunga bergegar, bibirnya pun bergetar mengatakan “iya, saya mau (melayani kamu)”. MT langsung melucuti pakaian, Bunga pun digarapnya. “Saya ancam dia, kalau tidak mau ber-

hubungan badan dengan saya, maka akan saya laporkan ke Polsek Sungai Ambawang. Akhirnya dia mau menuruti kemauan saya,” ungkap MT ditemui di Mapolresta Pontianak, Selasa (11/8). “Tidak lama, hanya sebentar saja berhubungan badan dengan saya. Kemudian setelah berhubungan dia menangis.Setelah itu saya suruh pulang,” ungkapnya. Aksi minta jatah sek-esek ini membuat Bunga tidak diam. Bunga menceritakan apa yang dialaminya kepada orangtuanya. Akhirnya orangtua Bunga melapor ke Mapolresta Pontianak.

Senin (10/8) malam, Tim Jatanras Polresta Pontianak membekuk MT di kediamannya, Sungai Raya, Kubu Raya. “Saya tidak ditangkap, tetapi saya menyerahkan diri ke polisi,” kelit MT. Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Kemas Abdul Azis mengatakan, modus persetubuhan yang dilakukan MT dengan cara mengancam Bunga. “MT kita jerat dengan pasal 81 dan 82 UU Perlindungan Anak No 35 tahun 2014, ancaman hukumannya minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” tegas AKP Kemas. (zrn/oxa)

Api Muncul dari Kamar Rumah Pemilik rumah, Heriyanti yang tengah mandi, tiba-tiba mendengar teriakan adiknya, Okta. Ia teriak, ada api di kamar tengah,” kata Kapolsek Dedy. Heriyanti dan Okta berusaha memadamkan api, namun tidak berhasil. Mereka meminta bantuan tetangga dan pemadam kebakaran.

Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.00, oleh dua unit Damkar Pemkab Sintang dan dua Unit Pemadam Manggala Agni Daops Sintang. “Kita imbau masyarakat, agar peduli lingkungan. Selalu periksa rumah dan perabot saat bepergian,” imbaunya. (adx)

Spesialis Begal Diringkus Kronologis kejadian, Senin (10/8) sekitar pukul 22.10, Elin mengendarai sepeda motor dari Kecamatan Tebas menuju Sambas. Di perjalanan, sekitar pukul 22.30, wanita ini merasa dibuntuti. Tiba di Bundaran Tugu Alok Galing, Desa Rambi, depan Kantor Dinas Perhubungan Sambas, Roni menyerempet sepeda motor Elin dari kanan dan memberhentikan laju kendaraan korban. “Setelah memberhentikan kendaraan korban, Roni langsung mematikan sepeda motor korban dengan cara memutar kunci kontaknya. Tersangka Roni mengancam sambil mengambil tas dan HP korban,” jelas Kasat Reskrim. Jajaran Sat Reskrim Polres Sambas mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP),

memeriksa saksi dan mencari keberadaan pelaku begal. “Dari keterangan korban dan ciri-ciri yang disampaikan, jajaran Sat Reskrim berhasil menangkap pelaku, Selasa (11/8) di Jalan Raya Tebas sekitar pukul 12.00, berikut barang bukti, tanpa perlawanan,” jelas Eko. Polisi menyita Blackberry dan sepeda motor Yamaha Force KB 2045 TQ yang digunakan untuk membegal. Kemudian barang rampasan milik korban, HP Merk Asus, HP Samsung warna putih, HP Samsung warna hitam, Uang Rp200 ribu dan dompet berisi STNK, KTP serta ATM,” ungkap Eko seraya mengatakan tersangka dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman sembilan tahun penjara. (edo)


Bibir

Mer

Rakyat Kalbar

Informasi dan Gosip Selebritis

Rabu, 12 Agustus 2015

Sudah Lama "Meriang"

C

ITA Citata mencoba move on. Sejak bercerai, pelantun Goyang Dumang ini memang sedang meriang atau merindukan kasih sayang. Kehadiran Richard R Pondaag menjadi pengobat ‘dahaga’ akan sosok pria yang bisa menjaga, dan membuatnya nyaman. Cita memang tengah berbunga-bunga. Pasalnya, ia sekarang sudah memiliki kekasih baru. Cita mengakui dirinya pernah mengalami trauma dalam membina hubungan. Belajar dari pengalaman buruk Cita yang pernah bercerai dengan mantan suaminya, ia lebih berhati-hati dalam memilih cowok. “Se-

benarnya trauma ada, takut ya takut, tapi Cita coba, mudah-mudahan baik,” ujar Cita. Cita pun mengakui kedekatannya dengan pria yang berfoto mesra dengannya saat berada di Bali. Cita mengaku pria tersebut bekerja sebagai produser pelaksana di Screenplay Production. Walau malu-malu untuk menjelaskan, Cita mengatakan kalau dirinya memang tengah dekat dengan Richard. “Awal ketemunya sih sudah lama ya, karena pernah kerja bareng juga sama dia,” ujar Cita. Pelantun Goyang Dumang ini seringnya bertemu, dan curhat, benih-benih cinta pun tumbuh

dalam diri mereka. Meski baru seumur jagung, Cita pun mengaku nyaman berada di dekatnya. Apalagi keduanya pernah gagal berumahtangga. “Ya Cita jalanin saja dulu. Apalagi status kita sama (janda dan duda). Jadi kita sama-sama lebih ngerti,” tandas Cita. Sejak berstatus janda, Cita merasa butuh perhatian pria. Cita pun menemukan hal itu pada diri Richard. “Selama ini Cita kan meriang ya alias merindukan kasih sayang. Buat Cita mah yang penting nyaman, doakan saja ya,” lanjut cewek yang sempat dikabarkan dekat dengan Ivan Gunawan itu. (idp)

a t a t i c a t Ci

B

Tyas memanjakan penggemarnya dengan foto-foto selfie yang seksi. Lebih banyak yang senang ketimbang yang mengkritik.

S A IH Y S T IR A M

PENGEN PACAR SENENG M

Entertainment Entertain ment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

ANYAK nitizen yang menduga Tyas Mirasih bakal segera menikah dengan Raiden Soedjono. Namun Raiden tegas membantah, kalau salah satu foto yang dipajang bukan foto prewedding, tapi hanya untuk menyenangkan Tyas. Tyas memang terkenal ekspresif dan total setiap berpacaran. Situasinya tetap sama saat dirinya sekarang sedang mesra-mesranya dengan Raiden. Tyas cuek aja, tidak malu memamerkan kemesraannya dengan anak band itu di Instagram. Dalam unggahan terbaru, Tyas memamerkan foto-foto habis liburan bareng Raiden. Di sebuah foto, Finalis Gadis Sampul 2002 ini tampak seksi dalam balutan crop top berwarna merah dan celana jeans pendek atau hot pants. Tyas melingkarkan tangannya di bahu Raiden dengan mesra. Adapun Raiden juga tampil santai dengan kaus tanpa lengan warna hitam, celana pendek abu-abu dan sandal jepit. Pada foto lainnya, bintang film Air Terjun Pengantin, Hantu Budeg dan Cinta Brontosaurus ini memamerkan punggung seksinya dalam balutan bikini bertali tipis. “Happy holiday, baby!” tulis Tyas di keterangan foto. Tak melulu unggah foto berdua, Tyas juga memanjakan para penggemar dengan foto-foto selfie dirinya. Di salah satu foto, ia tampak seksi berbikini saat berpose di tepi pantai. “On beach time,” tulisnya. Netter sendiri beramai-ramai memuji kecantikan Tyas saat memamerkan punggung seksinya. Kendati demikian, tak sedikit pula yang kontra dan memberikan kritikan terkait penampilannya yang terlalu seksi. “Mbak, Muslim kan? Kok umbar aurat sih?” ucap seorang netter. Diketahui, Tyas sempat menghilang entah kemana. Tepatnya setelah namanya dikait-kaitkan dengan TM, artis yang digarap polisi terkait kasus prostitusi artis dengan tersangka Robbi Abbas, akhir Mei lalu. Jangankan fisik, kala itu Tyas pun menghilang dari dunia maya. Padahal, ia tergolong aktif berselancar di social media. Saat dijumpai Rakyat Merdeka beberapa waktu lalu, tidak tampak Tyas yang tertekan dan sebagainya. Spesialis sinetron FTV ini tetap apa adanya, cool dan cuek. Termasuk saat menjawab pertanyaan seputar kisah cintanya yang bak rollercoaster. Belum lama putus dengan pesepakbola Syamsir Alam, Tyas sudah jatuh ke pelukan Raiden, drummer band cadas, Roxx. Dengan Raiden pun, Tyas sudah pede menebar kemesraan. Foto-foto mesra pasangan baru seumur jagung ini bisa dilihat di akun Instagram Tyas. Ada salah satu foto menarik. Tyas tampak menghadap kamera dengan memegang leher serta pundak Raiden. Netizen banyak menduga itu foto prewedding. Benarkah? “Ah, itu foto cuma untuk have fun aja, jangan nebak-nebak lah, kayak main tebak gambar aja,” ujar Tyas. Bantahan itu serupa dengan yang dikatakan Raiden di Instagram. “Pengumuman. Ini bukan foto prewedding. Cuma pengen bikin pacar seneng aja biar nggak resek hehehe.” Apapun itu, jelas sekali Tyas tidak kapok bercinta. Anggapan tadi diamini sendiri olehnya. “Kalau kecewa, hubungan yang selesai jangan lama-lama. Kalau buat move on, gue memang ahlinya,” seloroh dara asal Bandung ini. Namun kemudian, Tyas tidak mau banyak bicara tentang kisah cinta terbarunya bersama Raiden. Dia lelah diberitakan jelek oleh infotainment. “Sebenarnya gue agak capek. Habisnya setiap diberitain mesra nanti besoknya udahan. Sekali-sekali beritanya mesra dan langgeng gitu, sekalian doain gue lah,” pintanya. Tyas menyelipkan harapan kalau Raiden adalah lelaki terakhir yang ia pacari. “Mudah-mudahan ya. Gue banyak-banyak berdoa lah biar ini jadi yang terakhir dan yang terbaik yang Tuhan kasih.” Para fans dan follower Tyas langsung bergemuruh ketika tahu Tyas sudah menggandeng Raiden. “Gile. Sekejap saja sudah ada yayang baru. Plok plok, applause untukmu sist,” ujar akun @ melatiputih. “Ada yang baru nich. Ampun Tyas,” timpal sarah_nyonya_ghalie. Beberapa komentar lain membanding-bandingkan Syamsir Alam dengan Raiden. “Ciee Tyas cowok baru, lebih ganteng dari yang kemarin. Mirip...” ujar @ega_budianto. “Semoga hubungannya nggak kaya kemarin ya kak Tyas,” sambut sanianggraeni. “Kak tyas cantik, cowonya cakep. Cocok,” tegas violentinasimamora. (RM)

Praktis Langsung Pakai

ODEL berdarah Indonesia, Inggris dan China, Naomi Lee paling senang mengenakan wig dalam berbagai penampilannya. Praktis menjadi alasan hobi unik pacar baru keyboardis Vierratale, Kevin Aprilio itu. “Iya, aku suka pakai wig. Koleksi juga, ada 20 wig sekarang,” kata Naomi. Bagaimana tidak suka wig, tadi malam pun Naomi mengenakan salah satu wig andalannya. Model bob, berponi, dan blonde. “Ini yang paling aku suka dan sering dipakai. Bukan karena rambut aku tipis pakai wig, tapi karena banyak model dan praktis banget buat langsung dipakai. Jadi, enggak usah repot di-blow,” kata model kelahiran Jakarta, 25 Oktober 1992 itu. (Jp)

NAOMI LEE


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.