13 Januari 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Selasa, 13 Januari 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Tunggu Ya Jaksa, Aliran Duit Budiono Lagi Dilacak Nih Gubernur Mohon Kapolda Bantu Pengembalian Hak-hak Rakyat (Ketapang)

Wah, Keluarga Laporkan Kapolda ke Mabes Polri

Pontianak-RK. Polisi tak mau setengah-setengah menangani kasus dugaan penipuan duit petani plasma PT Benua Indah Group (BIG) dan penggelapan sertifikat mereka, meski Predicate Crime alias kejahatan asal itu, yang disangkakan kepada bos besar PT BIG Budiono Tan (BT), sudah P-21 atau penyelidikan sudah lengkap. Sekarang, fokus Polda Kalbar adalah mengusut Budiono atas indikasi melakukan pencucian uang hasil penipuan kepada petani yang akan bermuara pada kemungkinan untuk mengembalikan sertifikat mereka yang kini ada di tangan bank. Polda pun meminta Kejaksaan Tinggi Kalbar untuk menunggu sejenak pelimpahan tersangka plus barang buktinya. “Ada harta kekayaan hasil kejahatan yang ditransaksikan dari rekening BT ke rekening pihak lain,” ungkap Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyanto, Halaman 6

Dalam penegakan hukum terhadap Budiono Tan, Bos PT Benua Indah Group (PT BIG), yang ditangkap karena dugaan menggelapkan 1.535 sertifikat dan menipu duit ratusan petani plasma perusahaannya di Kabupaten Ketapang, Polda Kalbar sempat dianggap oleh keluarga bekas anggota MPR RI itu telah membatasi hak tersangka. Padahal, perlu juga diingat, Budiono telah mempersulit polisi dalam menjalankan tugasnya dengan cara melarikan diri alias buron. Kepolisian disebut tidak mengijinkan keluarga untuk membesuk serta melarang Budiono membawa telpon seluler sehingga mereka susah menghubungi yang bersangkutan. Bahkan, hal tersebut juga sempat dilaporkan keluarga Budiono ke Mabes Polri. Halaman 6

Budiono Tan digiring ke sel tahanan Polda Kalbar usai diperiksa di ruangan penyidik. OCSYA ADE CP-RK

KNKT Jamin FDR Tidak Rusak Diyakini Banyak Jenazah Terperangkap di Kabin

Prakiraan Biaya Cari AirAsia QZ8501

Dua Pekan Baru Rp166,5 Miliar

akan rusak. ”Meskipun sudah lama terendam air laut, tapi memori yang tersimpan di dalam FDR itu tidak akan rusak dan dijamin aman. Sebab pelindung memori FDR terbuat dari bahan metal yang sanggup menahan panas hingga 1.000 derajat,” tutur Tatang Kurniadi seperti yang dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN), Senin (12/1). Halaman 6

Pangkalan Bun-RK. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menjamin Flight Data Recorder (FDR) yang ditemukan 1 Km lokasi ekor pesawat di perairan Selat Karimata, tidak

Dinilai Fitnah, Pernyataan Yandi Dianggap Olok-olokan

Ardiansyah: Indikasi Makelar Proyek Jangan Ditanggapi Serius Pontianak-RK. Pernyataan Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Yandi, yang sudah bernada fitnah kepada jajaran Kejaksaan dan Kepolisian, berbalik dianggap sebagai olok-olokan alias tidak serius.

Yandi

“Menanggapi statement Kajari Pontianak menantang DPRD untuk membuat Pansus, saya sebagai Ketua Komisi A harus melakukan klarifikasi atau meluruskan permasalahan ini. Mengenai pernyataan wakil saya (Yandi, red) tentang

Semua yang muncul di permukaan pasti ditemukan akar di dasarnya. Proses politik memang tak menjamin orang terbaik yg terpilih.

Gandjar Bondan @gandjar_bondan Kenapa nggak ada yang menekan agar sang Calon mengundurkan diri dari pencalonan?! #CalonKapolri

klik! www.rkonline.id

Gandjar Bondan @gandjar_bondan Kalo DPR bisa menunda pemilihan calon Komisioner KPK pengganti pak Busyro, mestinya juga bisa menolak calon Kapolri pilihan Presiden dong...

Seorang penyidik Airbus tampak berjalan di dekat bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah tiba di Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. JPNN

indikasi makelar proyek, itu tidak perlu ditanggapi serius oleh pihak lain. Kenapa harus tersinggung kalau memang tidak ada masalah apa-apa,” tegas Ardiansyah kepada Rakyat Kalbar, Senin (12/1). Halaman 7

Proyek Lendir sumantri suwarno @mantriss

Pangkalan Bun-RK. Sudah dua minggu Basarnas Gabungan bersusah payah mencari korban, black box serta reruntuhan AirAsia QZ 8501 diseputar Selat Karimata, Air Hitam dan Laut Jawa. Berapa dana yang sudah dikeluarkan negara? Halaman 7

Hadiah kepada pegawai pemerintah di luar gaji yang telah ditentukan (gratifikasi) merupakan salah satu bentuk korupsi. Seiring perkembangan, hadiah yang diharamkan ini bukan semata dalam bentuk uang atau barang. Gratifikasi juga bisa dalam bentuk seks. Artinya, hadiah yang diberikan kepada oknum pegawai atau aparatur

Dokter Spesialis Urusan Duit Cepat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak, dr Gede Sanjaya mengaku rumah sakit yang dipimpinnya itu dipersiapkan menjadi rumah sakit rujukan nasional. Sayangnya dia dinilai masih banyak

Halaman 7

Halaman 7

dr Gede Sanjaya

Batu Mulia dari Ketapang Melanglang ke Mancanegara (2)

Perajin Gemstone Butuh Modal dan Peralatan klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Dinilai Fitnah, Pernyataan Yandi Dianggap Olok-olokan

-- Ini Dewan, bukan nguros pemilihan Koko-Memei

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Kecubung dari bumi Ketapang punya nama dan pesona, tapi teknologi pengasahan masih terbelakang. Pemkab mulai tergerak membantu.

Persis di hari pertama Tahun Baru 2015, sejumlah artis diantaranya Safarudin KDI, Inha KDI, Maya KDI, dan komedian Ali Nurdin, Doyok dan Kadir menyerbu kediaman Hengky Roy. Sasarannya tak lain batu kecubung sebagai oleh-oleh, mungkin kantong lagi tebal terima honor mengisi acara malam tahun baru di Ketapang. Semua terkesima menyaksikan koleksi dan dagangan Hengky yang indah, unik dengan kilauan warna beragam, ada ungu, biru, hijau, merah menyala sampai yang hitam. Dasar rezeki, sebagai perkenalan dan promosi, para artis Ibukota itu dihadiahi masing-masing sebuah kecubung. Doyok CS sempat melorotkan cincin delima di jarinya untuk diganti kecubung. Kata orang, kecubung pengasihan itu auranya dicinta lawan jenisnya. Harga yang tinggi pada batu kecubung tak mengurangi minat pengemar atau kolektor karena kualitas gemstone asal Jelai Hulu, Manis Mata, Kendawangan dan Halaman 7

Jaydi Chandra, Biro Ketapang

Bongkahan batu kecubung yang belum diasah yang ditambang dari dasar sungai, dan rambut merah (inzet). JAYDI CHANDRA-RK

HARIAN

Iklan/ Langganan...

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Penyesuaian Harga Eceran & Langganan Mulai Januari 2015

*Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CM Y K

0561 - 768677


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Selasa, 13 Januari 2015

2

Muhammad Romahurmuziy/Ketum PPP Muktamar Surabaya

Yang Terjadi di PPP Hanya Dinamika untuk Memperkaya Partai di Masa Mendatang Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuziy merasa yakin terjadi islah dengan PPP hasil Muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz. Saya menyatakan diri tetap terbuka atas upaya islah yang digagas oleh siapa pun, sampai kapan pun,” tegas Romahurmuziy kepada Rakyat Merdeka pada acara Tasyakuran Hari Lahir (Harlah) ke-42 PPP dan Ta’aruf Pengurus DPP PPP hasil Muktamar Surabaya, di Gedung Joang, Senin (5/1) malam. Romy, panggilan Romahurmuziy menyatakan, DPP PPP hasil Muktamar Surabaya memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang memberikan perhatian, pandangan, bahkan niatan untuk mendorong dan berpartisipasi guna mewujudkan islah PPP. Upaya islah tersebut, lanjutnya, tetap harus ada pedoman yakni sebagai partai politik tentunya tidak boleh menyimpang dari prinsipprinsip demokrasi. Prinsip-prinsip demokrasi adalah yang dukungannya sedikit bergabung kepada yang dukungannya banyak. Yang tidak sah bergabung kepada yang sah dan tidak boleh mengurangi, hanya boleh menambah,” paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

+Kubu sebelah tidak ada yang datang dalam harlah itu, ini bagaimana? -Begini, tasyakuran harlah DPP PPP ini kan bentuknya kita undang kepada seluruh fungsionaris DPP yang masuk dalam kepengurusan ini. Dari sejak November, sebenarnya saya sudah pernah menyampaikan tawaran melalui tiga orang utusan, yang sengaja untuk menemui Pak Djan Faridz, tetapi sampai hari ini tidak ada tanggapan positif terkait tawaran itu, termasuk harlah untuk menyatukan kebersamaan tetapi kebetulan mereka belum merespons. +Anda akan menawarkan islah? -Seperti yang saya sampaikan, saya tidak akan pernah lelah untuk menawarkan, karena memang pintu islah tidak akan tetutup sampai kapan pun. Menutup

pintu islah itu haram hukumnya. Kita akan tetap mengajak mereka. Kemudian proses yuridis formil dalam pengadilaan tetap berjalan. +Apa perlu mediator untuk islah? -Kalau dari kita sendiri, kita tidak mau terlalu banyak wacana dengan menggunakan mediator ini maupun itu. Sebab yang tahu persoalan ini, PPP itu sendiri. Kita sudah tiga kali mengirimkan utusan untuk bicara dengan Pak Djan Faridz. Tapi responsnya belum memungkinkan. Saya yakin pada saatnya nanti akan terjadi islah, hanya soal waktu saja. +Kubu sebelah menilai kedatangan Menko Polhukam dalam perayaan harlah itu sebagai intervensi pemerintah? -Di dalam Islam itu menghadiri undangan bila tidak ada halangan wajib hukumnya. +Bagaimana kalau Din Syamsuddin jadi mediator islah PPP? -Pada prinsipnya siapapun yang ingin menjadi mediator, kami tidak jadi persoalan. Pertanyaannya yang dimediasi itu mau atau tidak. Jangan menggunakan tokoh-tokoh sebagai mediator hanya sebagai pengalih persoalan saja. +Bagaimana masa depan PPP kalau begini? -Kalau saya tidak terlalu memikirkan masa depan. Pertikaian ini secara hukum pasti akan terselesaikan di tahun ini. Suka tidak suka hukum akan menyelesaikan perselisihan ini. Re-editing: Andry

Presiden Diingatkan Rapor Merah Calon Kapolri

Menteri Marwan Kesal

Aspirasi Warga Tak Diperhatikan Jakarta-RK. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar blusukan ke desa di sekitar kawasan industri Jababeka, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (11/1). Blusukan alias inspeksi mendadak tersebut dilakukan lantaran pihaknya mendapat informasi kalau di daerah itu ada perusahaan yang tidak maksimal menjalankan program corporate social responsibility (CSR) kepada warga sekitarnya. Marwan Jafar blusukan ke Kampung Kali Ulu RT 03/RW 02, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tanpa menunggu lama, setelah turun dari mobilnya, ia langsung menemui sejumlah warga yang ada di lokasi dan menggali informasi mengenai kebenaran kabar yang didapatnya bahwa warga di sekitar kawasan industri Jababeka tidak diperhatikan oleh perusahaan tersebut, terutama infrastruktur. Selama ini infrastruktur menjadi persoalan yang dikeluhkan warga setempat. Daerah yang dikunjungi itu bersebelahan dengan kawasan industri Jababeka. Salah satu industri terbesar di Kabupaten Bekasi. “Ternyata masih ada daerah yang tidak maju,” kata Marwan di hadapan warga. Menurut Marwan, seharusnya keberadaan industri memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar. Namun kenyataannya dampak CRS belum bisa dirasakan warga sekitar. “CSR harus diberikan kepada daerah sekitar perusahaan itu,” tegasnya. Selain itu, lanjut Marwan, peluang kerja warga sekitar juga harus diperhatikan oleh perusahaan. “Jangan sampai ada pengangguran sementara di samping lingkungan ada kawasan industri terbesar,” tegasnya. (rmol)

Jokowi Dinilai Tak Terbebas Intervensi Jakarta-RK. Mantan Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), Yunus Husein mengkritik penunjukkan Komjen. Pol. Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kritik disampaikan Yunus dalam akun twitternya, @YunusHusein yang diposting Minggu, (11/1) lalu. Mengawali kicauannya, Yunus bilang, pada dasarnya Presiden memang memiliki hak prerogratif untuk mengangkat Jaksa Agung dan Kapolri. “Tetapo dlm NAWA CITA Pres berjanji mengangkat pejabat yg berintegritas baik,” sambung Yunus dalam kicauannya. Kicauan selanjutnya, Yunus mengatakan “Utk mengetahui integritas calon pjbt publik Pres dg Governance yg baik dpt meminta info dr masy, KPK, PPATK, Dirjen Pajak, Komnas HAM dll,” sambung dia dalam kicauan nomor 2. Di kicauan selanjutnya, Yunus juga mengkritisi langkah Jokowi dalam pemilihan Jaksa Agung, HM Prasetyo. “Pada waktu memilh Jaksa Agung Presiden, sama sekali tidak meminta informasi dr KPK, PPATK, Ditjen Pajak, Komnas HAM dan masyarakat/NGO,” kata Yunus di kicauan nomor 3. “Begitu pula pd waktu mengusulkan calon KAPOLRI , Pres sama sekal tidak meminta informasi dr KPK, PPATK, KOMNAS HAM,Ditjen Pajak 7 masy,” Yunus melanjutkan di kicauan nomor 4. Dalam kicauan nomor 5, kritik Yunus semakin pedas. Dia bilang, Komjen Budi Gunawan sebelumnya pernah diusulkan menjadi menteri kabinet

TNI Berangkatkan Kontingen Bisam ke Brunei Darussalam Jakarta-RK. Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Agus Supriyatna melepas keberangkatan Kontingen TNI yang akan mengikuti Lomba Tembak BISAM (Brunei International Skill Arms Meet) ke-11 tahun 2015, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin (12/1). Lomba tembak Bisam tingkat internasional tahun ini diikuti oleh 16 negara. Rinciannya, 9 negara Asean, Amerika, China, Inggris, Australia, New Zealand, Pakistan dan Oman. Event dua tahunan ini, kontingen TNI telah mengukir prestasi yang membanggakan. Yakni dengan menjadi juara umum sebanyak tiga kali secara berturut-turut. Yaitu pada tahun 2005, 2008 dan 2012. Dalam amanatnya, Kasum TNI mengatakan, olahraga menembak merupakan salah satu cabang olahraga militer bergengsi, karena prestasi yang diraih menunjukkan kemampuan penguasaan senjata oleh prajurit sehingga dapat meningkatkan gengsi militer negaranya. Lebih lanjut, Marsdya Agus Supriyatna menegaskan, pada beberapa event lomba tembak nasional maupun internasional, TNI berhasil meraih prestasi terbaik yang memberikan kontribusi dalam mengharumkan nama baik bangsa Indonesia di dunia internasional. Bagi setiap prajurit prestasi yang diraih menjadi kebanggaan tersendiri, karena berhasil memenangkan lomba secara sportif dan menunjukkan profesionalisme kemiliteran. Namun di sisi lain menjadi tantangan untuk dipertahankan pada event lomba beri-

+Anda yakin konflik internal itu bisa diselesaikan? -Saya yakin. Apa yang terjadi di PPP hanya dinamika untuk memperkaya PPP di masa mendatang. Pasti akan ada suatu saat di mana dinamika ini menyatu dan membuat PPP semakin besar. Jangan pernah berpikir tentang ketidakmampuan kita, berpikir saja tentang ke-Mahakuasaan Tuhan. Kalau kata media yang karena sifat imparsialnya ada dua DPP PPP. Yaitu, versi Muktamar Surabaya dan versi Muktamar Jakarta. Alhamdulilah realitasnya PPP sedikit berbeda dengan yang sesudahnya. Kalau kata negara, hanya ada satu DPP PPP, yaitu hasil Muktamar VIII PPP di Surabaya. Kita senang karena kontestasi dalam kebaikan Insya Allah akan berbuah kebesaran. Seperti lagu: Di sini harlah, di sana harlah, dimanamana PPP harlah.

kutnya,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang dikirimkan ke redaksi. Prestasi tersebut, lanjut dia, tidak hanya menjadi kebanggaan tetapi menjadi tantangan untuk dipertahankan dalam lomba tembak Bisam tahun ini. Kontingen USA dan China merupakan peserta baru dalam lomba tembak tahun ini dan mereka berusaha tampil yang terbaik. “Oleh karena itu kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan prestasi yang diraih sebelumnya,” kata Agus. Kasum TNI optimis, dengan upaya persiapan yang telah dilakukan selama ini disertai doa yang tulus kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kontingen TNI mampu mewujudkan hasil yang maksimal,” timpalnya. Pada kejuaraan kali ini, kontingen TNI mengirimkan 35 personel TNI yang terdiri dari 22 atlet terbaik TNI yang telah lulus seleksi dari berbagai satuan dan 13 personel pendukung. Komandan Kontingen Kolonel. Arm. Budi Santoso beserta rombongan rencananya akan bertolak menuju Brunei Darussalam pada tanggal 12 Januari 2015. Turut hadir dalam upacara pemberangkatan tersebut antara lain para Asisten Panglima TNI dan beberapa pejabat teras dari ketiga angkatan. Diantaranya, Pangkostrad. Letjen. TNI. Mulyono, Pangdam Jaya Mayjen. TNI. Agus Sutomo, Koorsahli Kasal Laskda TNI Taufiq, Dankormar Mayjen TNI (Mar) A. Farid Washington, Dankorpaskhas Marsda TNI MB. Manurung dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya. (rmol)

Jokowi

kerja. Tapi, oleh KPK dan PPATK nama Kepala Lembaga Pendidikan kepolisian RI dicoret. “Calon KAPOLRI skrg, pernah diusulkan menjadi menteri, tetapi pd wkt pengecekan info di PPATK & KPK, ybs mendapat rapor merah/tdk lulus..,” terang Yunus. “Mengapa Presiden msh mencalonkan ybs sebagai calon KAPOLRI ? Bukankah hal ini akan mengurangi kepercayaan masy pd Presiden/Pem & POLRI.” sambung Yunus di kicauan nomor 6. Yunus mengingatkan, sebuah pemerintahan dan institusi Polri tak dapat menjalankan tugas dengan baik dan efektif tanpa dukungan dan kepercayaan masyarakat luas. “Seharusnya Presiden mempertimbangkan hal2 tsb, kuat & tdk tunduk pd tekanan politisi & pihak2 yg me-

miiliki kepentingan pribadi/golongan,” demikian Yunus Husein di akhir kicauannya. Sementara itu, hampir tiga bulan sudah Joko Widodo menjabat sebagai Presiden RI. Berbagai kebijakan yang dibuat Jokowi selama ini dinilai tak lepas dari intervensi. “Nah itu yang disayangkan, Pak Jokowi terlalu banyak mendengar dari berbagai bisikan banyak orang yang berkepentingan, pribadi maupun golongan,” ujar pengamat politik dari Universitas Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf melalui sambungan telepon, Senin (12/1). Menurutnya, ruang intervensi terhadap Jokowi menganga lebar karena pemerintahan Jokowi tidak didukung partai politik dan basis ekonomi yang kuat. Oleh karena itu, ketika modal politik dan sosialnya lemah, pengaruh akan dari luar menjadi besar. Dia melihat, berbagai program pemerintahan terutama dari segi anggaran akan terhambat karena legislatif dikuasai Koalisi Merah Putih. “Mungkin nanti di APBN dan legislatif, Jokowi tidak siap dan kuat. Apa yang ingin dibangun, mungkin agak banyak hambatan di dewan,” tuturnya. Dia juga menilai, berbagai kebijakan yang telah dirancang secara strategis di 100 hari oleh Jokowi-JK tidak memunculkan sinyal-sinyal perbaikan. “Dari target 100 hari yang Pak JokowiJK lakukan belum ada sinyal positif yang bisa direspon sebagai sesuatu yang menjadikan optimisme begitu. Bahkan, BBM turun lagi, ada bagi-bagi

kekuasaan bagi tim sukses dia, komunikasi dengan DPR juga agak lemah,” tutup Asep. Sementara itu, calon tunggal Kapolri, Komjen. Pol. Budi Gunawan, dikenal sebagai orang yang bersahaja. Budi yang kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polisi (Lemdikpol), misalnya, masih menggunakan handphone yang terbilang jadul alias jaman dulu. Selain itu, Budi Gunawan juga dinilai rajin menunaikan shalat. Adalah wartawati senior Mega Simarmata yang memberikan testimoni mengenai jenderal polisi berbintang tiga yang juga menyandang gelar PhD ini dalam sebuah tulisan yang dimuat di KataKami.Com. Menurut Mega, ketika dirinya diundang Budi Gunawan ke kantor sang jenderal itu di kawasan Ciputat Raya, dia sempat menyinggung soal handhphone jadul Nokia E90 yang digunakan Budi Gunawan. Sambil tertawa, Budi berkata, “Enggak apa-apa. Masih bisa dipakai, Mbak.” Mega juga sempat mengatakan bahwa nama Budi disebut-sebut pantas menjadi Kapolri. “Enggak bakal Mbak. Saya tahu diri,” jawab Budi Gunawan ketika itu. Masih menurut Mega, hal lain yang tidak dapat dipisahkan dari sosok Budi Gunawan adalah kebiasannya menunaikan shalat lima waktu. Budi Gunawan juga tidak pernah mengabaikan shalat Jumat. “Budi selalu mengenakan baju koko putih, bila ia shalat Jumat,” papar Mega. (rmol)

Iran Dorong Kesepakatan Nuklir dengan Enam Negara Jakarta-RK. Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif menegaskan, ia akan menggelar negosiasi dengan para diplomat dari enam negara kekuatan dunia pada Rabu (14/1) mendatang. Dalam penegasannya (Minggu, 11/1) di Teheran, Zarif menyebut bahwa negosiasi putaran baru itu akan membahas isu utama, yakni nuklir Iran. Negosiator dari Iran dan enam negara kekuatan dunia atau yang dikenal dengan sebuatan P5+1 yang terdiri dari Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Rusia, Tiongkok dan Inggris itu akan mencari jalan keluar serta rincian teknis terkait negosiasi 18 Januari mendatang. Dalam perbincangannya dengan Menlu Amerika Serikat, John Kerry, Zarif menyebut tujuan digelarnya perbicangan adalah untuk melihat apakah semua pihak bisa mendorong negosiasi untuk menjadi perjanjian nuklir. “Kita akan melihat bagaimana hal tersebut akan berubah. Kami terus-menerus mengukur manfaat,” ucap Zarif mengacu pada dialog baru dengan Amerika Serikat setelah puluhan tahun permusuhan mereka merujuk kembali ke revolusi Islam 1979 di Iran. “Pembicaraan dengan AS akan sedikit canggung karena kita tidak memiliki hubungan diplomatik. Namun dengan negara lain yang hanya akan mendengarkan dan mengikuti pembahasan ini di P5 + 1,” tambahnya seperti dimuat The Guardian. Perlu diketahui, di bawah kesepakatan interim yang dicapai oleh enam negara dan Iran pada tahun 2013, Tehran menghentikan pengayaan uranium tingkat tinggi dalam pertukaran untuk pelonggaran dari pembatasannya dari sanksi keuangan dan perdagangan yang telah merusak ekonomi. Termasuk di dalamnya adalah pembekuan akses ke beberapa negara yang berpotensi untuk meningkatkan pendapatan dari minyak di luar negeri. (rmol)

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Selasa, 13 Januari 2015

3

Kain Tenun Sambas Menjadi Corak Insang Lancang Kuning Akan Dipatenkan P o n t i a n a k- R K . L a k u k a n pembinaan sebagai aset Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, kerajinan tenun sambas yang berlokasi di Gang Sambas Pontianak Utara akan dipatenkan. Supaya muncul kekhasan Kota Pontianak, kain tenun sambas akan diganti menjadi Kain Corak Insang Lancang Kuning yang dikolaborasikan dengan bentuk ukiran yang di dalamnya terdapat keraton kadriyah, masjid jami’ dan jembatan kapuas serta perahu lancang kuning. Nama sebelumnya kain tenun sambas ini direncanakan akan diganti menjadi ‘Corak Insang Lancang Kuning’ yang di dalamnya terdapat ukiran khas yang identik menggambarkan Kota Pontianak. Seperti keraton, masjid jami’dan sebagainya. Usulan dari Lurah Batu Layang, Hendra Feilani ini meminta agar Pemkot Pontianak melalui dinas terkait untuk memberikan hak paten atas keberadaan tenun sambas di Kota Pontianak yang secara kebetulan berada di wilayahnya di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara.

“A k a n k i t a na ma i ‘C o ra k Insang Lancang Kuning ’. Di dalam tenunan itu kita rencanakan akan ada corak khas yang menggambarkan Kota Pontianak. Seperti tugu khatulistiwa, perahu lancang kuning, keraton kadriyah, masjid jami’ dan jembatan kapuas,” ucap Lurah Batu Layang, Hendra Feilani, Senin (12/1). Tujuan mengubah kain tenun sambas menjadi Corak Insang Lancang Kuning yang dipadukan khas Pontianak, lantaran menilai sebagai sebuah asset sehingga harus turut diperhatikan. Direncanakan, ada pun yang warna dasar dalam kain tersebut dalam dua warna. Yakni, hijau yang melambangkan kesejukan dan kuning khas Melayu Kota Pontianak. “Hijau menurutnya warna alami, sejuk dan enak dilihat. Juga ada kaitannya dengan lambang keagamaan. Sedangkan kuning adalah khas kerajaan Kota Pontianak dan lambang Kota Pontianak dari dahulunya,” terangnya. Hendra berharap, dinas terkait yang dalam urusannya ini adalah Dinas Pariwisata Kota Pontianak dan Infokom

serta dinas terkait lainnya untuk memberikan hak paten pembuatan. Kemudian dilanjutkan dengan promosi, baik di daerah sendiri, nasional, bahkan ke mancanegara. “Tentu dalam hal ini akan dikoordinasikan dan minta izin terlebih dahulu pada Pemkot Pontianak melalui Dinas Pariwisata, Infokom, Disperindagkop untuk dipatenkan dan dipromosikan agar Kota Pontianak memiliki khas dengan kain Corak Insang Lancang Kuning ini,” harapnya. Ha ra p a n l a i n y a n g t u r u t dilontarkan Hendra, yakni diikutsertakan apabila Pemerintah Kota Pontianak mengadakan even-even di sejumlah lokasi. Hal ini bertujuan agar secara cepat kain yang kemungkinan akan dipatenkan ini mendapat respon positif dari masyarakat. “Kalau sudah dipatenkan, kita harapkan kalau ada eveneven, apalagi pagelaran asli daerah khususnya Kota Pontianak, supaya Corak Insang Lancang Kuning ini dilibatkan,” timpalnya. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

Ilustrasi.

NET

Dewan Khawatir Proyek Kolam Renang Jadi Polemik Pontianak-RK. Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zar’in khawatir proyek multiyears kolam renang yang berlokasi di Jalan Ujung Pandang, Kecamatan Pontianak Kota akan berpolemik. Pasalnya sebelumnya berdasarkan kesepakatan awal bertempat, di Kecamatan Pontianak Utara. Bahkan sudah diberlakukan pembebasan lahan. “Kalau soal tempat proyek itu dibangun, kalau menurut saya yang penting antara perencanaan pemerintah kota dan keinginan masyarakatnya harus sinkron. Karena kekhawatiran kita akan ada polemic. Seperti di anak tirikan, di anak emaskan dan sejenisnya. Ini jangan terjadi,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zar’in, Senin (12/1). Firdaus menjelaskan, pihaknya tidak berani untuk memberikan putusan apakan pemindahan lokasi kolam renang tersebut sudah benar dan sesuai dengan ketentuan atau tidak. Pasalnya DPRD Kota Pontianak yang belum lama terbentuk ini tidak mengikuti secara langsung

atau dengan dalih kesepakatan area, anggaran dan segala macamnya bersama DPRD Kota Pontianak periode lalu. “Itu tidak ada aturannya, cuma permasalahannya kami dibentuk di dewan ini ketika proyek itu sudah ada. Jadi tahun ini kami hanya meneruskan bahwa akan adanya kolam renang. Soal lokasinya kami tidak mengikutinya dari awal,” timpalnya. Gembar-gembor informasi pengadaan kolam renang yang hanya membuat m a s y a r a k a t Ke c a m a t a n Pontianak Utara akhirnya menghisap jempol belaka ini, diyakini Firdaus bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak punya rencana lain dengan segala pertimbangannya. Apakah benar-benar menjalankan sesuai dengan ketentuan dan komitmen awal. Bahkan dengan pertimbangan lain yang lebih besar manfaatnya dengan dipindahkan di lokasi baru yang berada di Jalan Ujung Pandang. “Selagi itu menurut saya kepentingannya bisa dipenuhi, misalnya kalau dibangun di suatu tempat lihat dulu

kepentingannya. Apakah sebagai laboratorium untuk olahraga tertentu atau untuk sarana rekreasi masyarakat. Ini tinggal dimachingkan saja,” jelasnya. Pertimbangan yang memungkinkan, lanjut Firdaus, yakni berupa pemanfaatan lokasi yang tak jauh dengan pengembangan pendidikan. Lantaran jikalau ditempatkan di Kecamatan Pontianak Utara tentu kondisi lokasi itu hanya dapat dipergunakan bagi masyarakat umum atas titik tempuh yang relatif jauh. “Kalau di Ujung Pandang, IKIP PGRI kemungkkinan bisa menggunakannya sebagai praktikum, karena itu dapat dikatakan tujuan wisata alam di daerahnya. Tapi di utara juga bagus, tapi memang agak sulit kita menemukan titik terangnya. Tapi masyarakat Pontianak Utara bisa mengusulkan wahana apa nantinya melalui dapil utara itu,” paparnya. Seperti yang diketahuinya, Firdaus mengira Pemkot Pontianak turut akan melakukan pengembangan di segala sector. Hal tersebut sesuai den-

gan kebutuhan wilayah tersebut. Na m u n s e j a u h pemindahan yang ditentukan pemerintah tentu kolam renang itu sudah layak kalau diletakkan di Kecamatan Pontianak Utara. “Saya pikir kalau pemerintah punya rencana untuk pengembangan sarana olahraga di Pontianak Utara, itu bagus. Misalnya sudah ada sirkuit, wisata alam dan sebagainya. Dan Pontianak Utara sangat cocok sekali,” timpalnya. Berbicara yang tak pasti, bentuk kemungkinan lain yang disampaikan Firdaus berupa pengembangan kawasan tugu khatulistiwa dengan khatulistiwa park, di mana akan ada segala macam wahana pendukung yang bernilai untuk pariwisata secara keseluruhan maka kolam renang tersebut akan berdampak jika khatulistiwa park selesai pengerjaannya. “Di sana kan lebih banyak wahananya, seperti water boom dan lainnya. Kalau kolam renang dibuat di sana cukup bagus. Tetapi itulah kalau sudah ada khatulistiwa park di sana, saya yakin tidak akan laku kolam renangnya nanti makanya perencanaannya seperti itu,” paparnya. (agn)

Kasus Tumpang Tindih Sertifikat Tanah Akan Dituntaskan Pontianak-RK. Belum lama menduduki kursi rakyat, Komisi A DPRD Kota Pontianak sudah banyak mendapat laporan terkait tumpang-tindih sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Tak pelak pemerintah berjanji akan mengawal kasus ini lantaran menilai tidak menutup kemungkinan ada oknum BPN yang terlibat di dalam memuluskan pengeluarkan sertifikat tersebut. “Melihat carut-marutnya permasalahan tanah di Kota Pontianak, dari aspirasi-aspirasi masyarakat, hal ini merupakan program prioritas Komisi A yang akan menggiring masalah pembenahan tanah di Kota Pontianak. Permasalahan tanah ini sudah lama, kita di Komisi A akan menggiring masalah tanah ini agar clear dan akan kita giring sampai ke tingkat proses hukum,” tegas Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Ardiansyah, Senin (12/1). Semenjak dibentuknya alat kelengkapan dewan, ditambah lagi telah melakukan reses di lapangan, pihaknya sudah banyak mendapatkan laporan dari masyarakat terkait tumpang tindih sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh BPN Kota Pontianak. Bahkan saking banyaknya laporan tersebut, dirinya menyatakan

kinerja buruk hingga terjadi kenapa masalah urgen seperti solusi. Dengan tujuan tidak akan carut-marut di tubuh BPN Kota ini malah menjadi tumpang tin- kembali terjadi carut-marut atas sertifikat ganda di masa dih sertifikat tanah. Pontianak. “Kita dalam waktu dekat akan mendatang. “Memang baru beberapa bu“Di awal tahun ini, teman-telan membentuk kelengkapan, mengundang BPN terkait persudah banyak laporan tentang soalan-persoalan tanah yang man di Komisi A siap untuk memenimbulkan permaslahan nyelesaikan persoalan-persolan masalah tanah ini,” timpalnya. Upaya penggiringan dari di masyarakat. Dalam hal ini yang belum tertangani dengan Komisi A, sambung Ardian- Komisi A serius bahwa per- baik. Dan kita akan berdiskusi syah, akan selalu memantau soalan ini harus segera dicarikan serta dengar pendapat dengan perkembangan terkini termasuk jalan keluar. Kita minta atas pihak terkait agar ada solusi temuan yang akan dimintakan undangan itu untuk mendengar yang bisa kita temui nanti,” keterangannya secara langsung informasi dan pendapat beliau terangnya. Ia berharap, dalam pertedari BPN Kota Pontianak dalam supaya bersama-sama dapat muan yang direncanakan hari mencarikan solusi,” timpalnya. waktu dekat. Upaya tatap muka, lanjut ini (Selasa, 13/1), BPN Kota PonMenurutnya, karena yang namanya sertifikat tanah yang Yandi, harus dilakukan untuk tianak bisa transparans di dalam dikeluarkan BPN maka selay- memperoleh secara langsung memberikan data yang akurat. aknya dalam penentuan tanah pemaparan dari BPN Kota Pon- Pasalnya pertemuan tersebut tersebut harus dilakukan secara tianak. Setelah mendengar lang- bukan untuk mencari kesalahan teliti dan berhati-hati. Karena sung, pihaknya bersama-sama dari sebuah instansi, namun sedampaknya yang sangat besar dengan instansi yang memiliki bagai upaya untuk memperbaiki yang akan muncul di kalangan wewenang agar mencarikan kinerja selama ini. (agn) masyarakat. “Jangan dikira permasalahan di Kota Pontianak ini, BPN tidak bisa dijerat. Bisa saja dengan alasan menyalahi kewenangan dan * TV Cable 16CH lalai,” cetusnya. Sementara itu, Wakil * Full AC Ketua Komisi A DPRD * Water Heater Kota Pontianak, Yandi * Free WIFI turut melontarkan per* Food Court nyataan tegas sekaligus minta penjelasan seJl Merdeka Timur No. 403 Pontianak cara langsung dari BPN Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam) Kota Pontianak terkait

PERDANA INN FACILITIES :

P4TKI Gagalkan 11 TKI Nonprosedural LTSP dan Satgas Pencegahan Akan Dibentuk

Ilustrasi.

NET

Pontianak-RK. P4TKI Entikong kembali mencegah keberangkatan 11 TKI nonprosedural di Pos Lintas Batas Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalbar, Sabtu (10/1) lalu. Pencegahan ini dilakukan bersama kunjungan Direktur Kerjasama dan Verifikasi Pelayanan Dokumen Deputi Penempatan BNP2TKI, Haposan Saragih beserta Kepala BP3TKI Pontianak, Kombes. Pol. Aminudin di Entikong. Sebelas TKI yang dicegah ini bearasal dari Kabupaten Pontianak dan akan bekerja di sektor bangunan di Miri. Mereka berangkat hanya bermodalkan paspor tanpa disertai dokumen kelengkapan untuk bekerja. “Saya dijanjikan bekerja oleh I sebagai buruh bangunan. Dengan gaji 30 ringgit. Saudara I yang membuatkan paspor serta ongkos ke Malaysia. Saya tidak keluar uang sepeserpun, semua ditanggung oleh I,” ujar Adrianus, salah satu TKI nonprosedural, Senin (12/1). Sementara itu, Haposan Saragih mengusulkan, untuk menanggulangi masalah penempatan TKI secara nonprosedural di wilayah perbatasan, khususnya Entikong tentu diperlukan adanya Loket Terpadu Satu Pintu (LTSP)

yang melibatkan banyak instansi yang tergabung dalam Satgas Pencegahan. Menurutnya, LTSP dan Satga s Pe n c e ga ha n i n i dikoordinir oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau. Di samping itu diperlukan juga perwakilan Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) dan sarana kesehatan. Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Bambang mengatakan, dalam kunjungan ke P4TKI En-

tikong dalam waktu yang bersamaan menyambut baik usulan Haposan Saragih mengenai pembentukan LTSP dan Satgas Pencegahan TKI nonprosedural di Entikong, Kabupaten Sanggau. “Pada prinsipnya saya menyambut baik usulan dari BNP2TKI dan akan memperjuangkan pembentukan LTSP dan Satgas. Selain itu saya berharap Pemda Sanggau berperan dalam pencegahan TKI nonprocedural,” ucap Hendrikus. (agn)

Innalillah Wainalillahi Rojiun SELURUH JAJARAN

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU

Mengucapkan Turut Berduka Cita Sedalam-dalamnya atas Berpulang ke Rahmatullah

M. Idris S, SE, MSi (Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kapuas Hulu) Tutup Usia Pada Jumat, 9 Januari 2015 Sekitar Pukul 12.20

&

Daryono (Pak No) (Staf Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatikan Kapuas Hulu) Tutup Usia Pada Minggu, 11 Januari 2015

Semoga Almarhum Ditempatkan yang Layak di Sisi Allah SWT dan Kepada Keluarga yang Ditinggalkan Diberikan Ketabahan. Amin…

Tertanda,

Gunawan SE Kepala Pelaksana


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Selasa, 13 Januari 2015

4

Hujan, Cabe Rawit Tembus Rp115 Ribu Jakarta-RK. Imbas hujan yang terus mengguyur sebagian sentra produk cabe rawit membuat petani gagal panen. Akibatnya, harga cabe rawit terus meroket. Di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, harga cabe rawit sudah di atas Rp100 ribu per kilogram. Untuk kualitas bagus, cabe rawit dijual seharga Rp110 ribu sampai Rp115 ribu per kilogram. Sedangkan kualitas sedang Rp100 ribuan per kilogram. “Kalau hujan memang cabe pasti mahal,

karena petani banyak yang gagal panen. Ini malah yang dipanen banyak belum matang sempurna,” kata Karto, pedagang cabe di Pasar Pondok Labu, Senin (12/1). Dia lantas menunjukkan, cabe rawit yang kebanyakan berwarna hijau kemerahan. Untuk menyiasatinya, pria berkumis ini mengaku mencampurnya dengan cabe rawit yang matang sempurna (merah). “Kalau gak matang sempurna gini harganya tidak semahal yang warna merah

VALAS Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,391.52 14,975.31 3,559.53 3,364.23 9,477.75 12,631.00

10,282.86 14,823.43 3,522.04 3,330.23 9,382.50 12,505.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

Bandung-RK. Presiden Joko Widodo mengenang masa-masa saat ia mengikuti pilpres 2014 lalu ketika meresmikan pembukaan Musyawarah Nasional XV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di Bandung, Jawa Barat, Senin (12/1). Menurutnya, saingan spanduk-spanduk para calon ketua HIPMI ini sampai memenuhi jalanan di Kota Bandung, seperti yang terjadi dalam pilpres lalu. Hanya saja, menurutnya, HIPMI lebih bersaing dengan rasa kekeluargaan berbeda dengan pilpres. “Saya tadi waktu masuk ke Bandung, isinya banner dan spanduk, udah kayak pilpres. Di sini ada gambarnya Bayu, Bahlil Lahadia dan Bagus. Ramai sekali. HIPMI ini dari tahun ke tahun setiap Munas ramai sekali. Tapi ramainya, ramai kekeluargaan. Ini bedanya,” ujar Presiden memuji Munas

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

HP : 081345479682

Sms Warga

Memulai tahun 2015, pemerintah memberikan kejutan bagi rakyat Indonesia. Yaitu harga Bahan Bakar Minyak (BBM), gas elpiji 12 kilogram (Kg), dan Tarif Dasar Listrik (TDL). Mulai 1 Januari, Pertamina resmi menurunkan harga bensin menjadi Rp 7.600 per liter, solar menjadi Rp 7.250 per liter, dan harga minyak tanah tetap Rp 2.500 per liter. Sebelumnya, November 2014 pemerintah telah menetapkan harga BBM bersubsidi jenis premium Rp 8.500 per liter dan solar Rp 7.500 per liter. Dalam skema baru, minyak tanah dan solar masuk dalam BBM tertentu bersubsidi, sedangkan premium RON 88 (premium) masuk dalam jenis BBM khusus penugasan dan BBM umum non subsidi. Dengan kenaikan harga tersebut, maka pemerintah tidak lagi mensubsidi premium, tetapi hanya mensubsidi solar dan minyak tanah senilai Rp 1.000 per liter. Artinya, pemerintah menurunkan harga bensin sebesar Rp 900 per liter, sedangkan harga solar turun Rp 250 per liter. Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, harga solar dan premium akan terus dievaluasi setiap bulan mengikuti perkembangan harga minyak dunia plus nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dua bulan sebelumnya (periode tanggal 25 sampai tanggal 24 bulan sebelumnya. Sedangkan TDL naik untuk golongan perumahan, mulai dari daya 1.300 VA yang sama dengan tarif listrik untuk industri 20 KVA, yaitu sebesar Rp 1496,05. Alasannya, subsidi yang diberikan terlalu sedikit. Harga TDL pun ditentukan dan tergantung nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) dan nilai besaran inflasi. Tidak tanggung-tanggung, pemerintah juga telah menaikkan harga gas elpiji 12 kg sebesar Rp 1.500/kg. Tapi nyatanya, gas elpiji 3 kg justru semakin langka. Bahkan harga di agen yang sebelumnya Rp 14.500, kini sudah naik menjadi Rp 16.500 per tabung. Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi ternyata tidak berdampak siginifikan pada harga barang di pasaran. Bahkan, harga kebutuhan pangan dan angkutan umum di beberapa daerah tidak bergeming. Menurut anda?

Rakyat Kalbar

HIPMI XV tersebut. Selain itu, presiden juga mengapresiasi organisasi itu, karena menurutnya menjadi wadah untuk pengusaha muda menunjukkan kreativitas dalam berkarya. Ia mengaku bangga karena sebelumnya ia pun pernah menjadi bagian dari anggota HIPMI. “Ini Presiden dan Pak Wapres Jusuf Kalla berasal dari HIPMI. Saya angkatan tahun 1988, kalau Pak JK tahun 1980an. Tapi tidak di pusat, di Solo dan Makassar,” sambung presiden. Presiden berharap, HIPMI dapat membantu menjawab tantangantantangan para pengusaha di Tanah Air yang akan terus berkembang. Ia mengingatkan bahwa banyak peluang terbuka untuk pengembangan usaha di tahun 2015, yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha muda tersebut. (jpnn)

Jokowi

Masalah kita

THE NEWS LEADER REFERENCE

Ilustrasi/Ist

Jokowi Sebut Pemilihan Ketua HIPMI seperti Pilpres

Senin, 12 Januari 2015

Mata Uang

merata. Jadinya saya bisa jual dengan harga Rp 110 ribu per kilo,” ujarnya seraya tertawa. Pria asal Sragen ini menambahkan, pihaknya sulit mendapatkan barang dagangan karena pasokannya memang terbatas. Selain cabe, harga tomat juga melonjak. Per kilogramnya dijual seharga Rp25 ribu. Sama dengan cabe, tomat juga sangat dipengaruhi cuaca. Di musim penghujan, harga tomat melonjak tajam. (jpnn)

Jika Bermartabat Jika pemerintahan bermartabat khususnya Kabupaten Landak, maka korupsi uang rakyat miskin itu hendaknya usut tuntas, dan pertanggungjawabkan secara hukum, karena bukan uang nenek kxxx saudara kepala desa axxxf, A xxnya. 081253605787 10-1-2015

17.45

Sudah Habis Masa reses anggota DPR maupun DPRD kabarnya sudah habis, dan tersisa waktu bagi mereka untuk membuat dan menyampaikan laporan selama reses. Ada yang bertanya, sampaikah mereka ke tanah ladang/sawah para petani yang terendam air laut, karena pantai dikikis gelombang laut? Apakah ada usaha mereka menyelamatkan lahan petani dari serangan gelombang air laut? Jika lahan petani tidak diselamatkan dari serangan air laut, yakinlah swasembada pangan yang dicanangkan Jokowi-JK sia-sia alias gagal? Wallahu alam bissawab Kabinet Kerja Jokowi-JK sajalah yang bisa menjawab penderitaan petani tersebut. (Menra 66). 085332578345 12-1-2015

Tanggapan BBM naik khusus Indonesia, sementara banyak dunia turun. Presiden terpilih Jokiwi-JK, Kabinet Kerja gebrakan kerja, naik-turunkan BBM. Rakyat gigit jari. 085245519512 22-12-2014

11.49

15.23

Semakin Maju Indonesia hebat. Hebatnya apa? Hebat berpikir cerdik atau hebat NATO (no action talk only). Bagaimana ceritanya wak setiap pagi baca koran beritanya Pontianak semakin maju. Hitung-hitunglah berapa duit awak bayar pemerintah punya gaji untuk lo makan. Seperti pepatah seorang sampah teteplah menjadi sampah, namun orang yang terlahir dari sampah belum tentu menjadi sampah. Terimakasih semua.. 085750293244 28-12-2014

08.57

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat

Rakyat Kalbar

Selasa, 13 Januari 2015

5

Partai Keluarga Tak Laku di Pemilu 2019

Sikap Gerindra Anggap RAPBNP 2015 Banyak Keanehan Jakarta-RK. Fraksi Gerindra menilai ada sejumlah hal yang layak dipertanyakan dari RAPBNP 2015 yang diajukan pemerintah. Hal ini akan menjadi salah satu fokus perhatian Fraksi Gerindra di masa sidang kedua 2014-2015. Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, yang paling mencolok adala target penerimaan sektor pajak yang meningkat dari sebelumnya Rp 1.200 triliun menjadi Rp 1.300 trilun. Menurutnya, target peningkatan sebesar Rp 100 triliun ini tidak realistis. “Yang jadi pertanyaan adalah tahun 2013 ke 2014, maksimal penerimaan pajak hanya Rp 60 triliun. Jadi apakah target yang sekarang ini akan tercapai,” kata Muzani di Gedung DPR, Senin (12/1). Kedua, lanjut Muzani, terkait anggaran sangat besar yang digelontorkan untuk sektor infrastruktur. Ia ingin pemerintah menjelaskan lebih detail mengenai hal tersebut. Kebijakan mengurangi setoran dividen BUMN juga menjadi perhatian Fraksi Gerindra. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak sinkron dengan visi pemerintah menguatkan peran BUMN. “Pemerintah akan menggelontorkan penguatan untuk BUMN Rp 30 triliun di APBNP, tapi di sisi lain pemerintah kurangi deviden atas keuntungan BUMN Rp 9 triliun. Gimana perusahaan modalnya ditamah tapi target keuntungan dikurangi,” jelasnya. Ia pastikan Gerindra akan mengawal dengan ketat proses pembahasan RAPBNP 2015. Ditegaskannya, pemerintah harus memberi penjelasan sebaik-baiknya kepada DPR saat pembahasan nanti. “Kita akan baca secara kritis RAPBNP dengan cermat. Karena beberapa hal ini menarik,” pungkasnya. (jpnn)

Jakarta-RK. Pengamat Politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermonte menilai partai-partai yang tidak melakukan regenerasi akan tergilas di Pemilu 2019. Pasalnya, tokoh yang kini menguasai partai-partai tersebut sudah tidak laku lagi empat tahun yang akan datang. Dikatakannya, jumlah pemilih muda pada Pemilu 2019 akan jauh lebih banyak dibanding 2014. Mereka diprediksi bakal kesulitan untuk mengasosiasikan diri dengan para tokoh tua yang kini bercokol di partai politik. “Soal aklamasi dan regenerasi, kalau Prabowo terpilih lagi dan pasti terpilih lagi jadi ketua umum. Bu Mega juga seperti itu, akhirnya figur-figur partai yang tua-tua. Padahal penduduk Indonesia pemilihnya rata-rata berusia di bawah 40 tahun, jadi terbalik dengan partai,” kata Phillip dalam sebuah diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/1). Hal ini disampaikannya melihat partai-partai seperti PDI Perjuangan, Gerindra dan Demokrat yang sangat tergantung pada figur sang ketua umum. Bahkan partai-partai ini kemungkinan

Ilustrasi.

NET

Ical Ingin Dikenang Jadi Pemersatu Golkar

bakal bermetamofosis menjadi partai keluarga. Maksudnya, setelah sang ketua lengser sekalipun anggota keluarganya lah yang akan menggantikan. Phillip mengaku prihatin melihat kualitas demokrasi di internal partai politik saat ini. Menurutnya, kualitas demokrasi masyarakat justru jauh lebih baik dibandingkan partai. “Kita tidak pernah mendiskusikan untuk mendorong demokratisasi dalam partai. Ini menjadi ironi ketika rakyat memilih langsung. Masyarakat mungkin jauh lebih dewasa ketimbang elite parpol,” jelasnya. Solusinya, tambah Philips, partai politik ke depan harus memaksimalkan ideologi kepartainnya sebagai perekat. Sehingga dapat lepas dari ketergantungan terhadap figur dan berhasil melahirkan kader yang mampu memimpin. “Bagaimana agar partai didorong demokratis, gimana kalau partai jadi punggung demokrasi tapi di internalnya tidak demokratis. Harus ada ruang-ruang demokrasi itu terjadi, ruang-ruang pencalonan ketua umum dibuka,” tutupnya. (jpnn)

Tegaskan Tak Akan Nyalon Ketum PAN

Jakarta-RK. Hasil akhir perundingan Partai Golkar berpeluang pada proses islah kedua kubu. Tidak hanya didorong kepentingan beringin, kepentingan personal di Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono juga berpengaruh agar islah bisa tercapai. “Posisi Ical menjadi faktor penentu terealisasinya islah Partai Golkar,” ujar Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti, kepada Jawa Pos, di Jakarta, Minggu (11/1). Ray menilai posisi Partai Golkar di Koalisi Merah Putih sudah selesai. Kenyataannya, Partai Golkar sudah menyapu banyak jabatan di KMP. Itu lebih dari cukup untuk menyatakan bulan madu dengan KMP berakhir. “Bagaimanapun, Ical tidak siap disebut sebagai tokoh yang membuat Golkar pecah,” ujarnya. Ray menambahkan, Partai Golkar memang memiliki sejarah melahirkan partai politik baru pasca keluarnya sejumlah tokoh mereka. Namun, kasus pecah pengurus dalam waktu yang lama dan melibatkan berbagai pihak baru terjadi di era Ical. Dengan dua alasan itu, Ical kemungkinan tidak ingin disebut sebagai Ketum yang menjadi biang perpecahan. “Ical ingin dikenang sebagai tokoh pemersatu Golkar,” prediksi Ray. Posisi Ical, lanjut Ray, saat ini juga semakin tidak kuat. Hal itu terjadi setelah pemerintah memberikan talangan kompensasi korban Lapindo Rp 780 miliar. Bisa jadi, talangan itu menyebabkan adanya ketergantungan personal Ical dengan pemerintah. “Dambaan adanya oposisi keras Partai Golkar ke pemerintah akan terhalang oleh perjanjian penalangan yang dimaksud,” ujarnya. Dalam hal perundingan yang sudah terjadi dua kali, Ray menilai proses pertemuan tersebut tinggal menyepakati poin-poin tambahan. Meski negosiasi dua kubu cukup alot, hal itu hanya penampakan untuk memetakan tujuan yang lebih personal. “Titik temunya sudah dicapai, tinggal bagaimana elemen teknisnya,” ujarnya. Bisa jadi, titik temu itu mengakibatkan satu atau dua orang di internal Partai Golkar tersingkir. Namun, hal tersebut tidak menjadi penghalang. Pertemuan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar kubu Ical, Akbar Tandjung, dengan Presiden Joko Widodo menjadi indikasi bahwa proses islah semakin kuat. “Di dalam atau di luar pemerintah saat ini bukanlah bahan negosiasi yang penting bagi kedua kubu di Partai Golkar,” tuturnya. (jpnn)

Jakarta-RK. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjat Hari Wibowo menyatakan Hatta Radjasa, Soetrisno Bachir dan Zulkifli Hasan bahkan Amien Rais sendiri berpeluang untuk jadi Ketua Umum PAN. “Tapi Amien tidak akan maju karena sudah menyerahkan estafet partai kepada kader PAN. Yang akan maju sebagai calon ketua umum hanya Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. Saya tidak akan maju,” kata Dradjat, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (12/1). Mengacu kepada Anggaran Rumah Tangga PAN lanjutnya, Hatta Rajasa masih berpeluang untuk jadi ketua umum karena baru satu periode jadi Ketua Umum PAN. “Dalam Anggaran Rumah Tangga PAN, jabatan Ketua Umum DPP, Ketua DPW, Ketua DPC

hingga Ketua Pengurus PAN tingkat kecamatan bisa dipimpin dua periode oleh satu orang kader. Jadi Hatta tidak terhambat oleh aturan main PAN,” jelasnya. Selain itu, Dradjat juga mengungkap pengalaman PAN untuk menentukan mekanisme pemilihan ketua umum partai. “Pengalaman di PAN apakah menggunakan voting atau aklamasi untuk memilih ketua umum, kalau saya melihat aklamasi lebih menguntungkan partai,” ungkapnya. Artinya kata Dradjat, voting selalu melahirkan perpecahan internal partai. “Fakta lainnya, NasDem, PKB, Gerindra dan Hanura ketua umumnya dipilih secara aklamasi hingga kompak menghadapi Pemilu 2014 lalu,” ujarnya. (jpnn)

Dradjat Wibowo

Sidang, Anggota DPR Banyak Bolos Jakarta-RK. Masa sidang DPR tahun 2015 resmi dibuka dalam Sidang Paripurna DPR yang dipimpin Wakil Ketua Fahri Hamzah, Senin (12/1). Namun ruang sidang terlihat kosong karena anggota banyak yang bolos. Dari pantauan JPNN.com di absensi kehadiran anggota, dari total 555 anggota hanya

Berikut daftar hadir 10 fraksi DPR dalam pembukaan masa si282 orang yang hadir dari 10 fraksi yang ada, mulai dari PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, dang 2015: Demokrat, PAN, PKB, PKS, Nasdem, PPP dan Hanura. Belum diketahui mengenai alasan ketidakhadiran banyak anggota masing-masing fraksi usai masa reses perdana periode 20142019 tersebut. (jpnn)

PDIP Partai Golkar Gerindra Demokrat PAN PKB PKS PPP Nasdem Hanura

Ruang sidang DPR terlihat kosong. IST

63 dari 109 anggota 47 dari 91 anggota 38 dari 73 anggota 32 dari 61 anggota 20 dari 49 anggota 17 dari 47 anggota 14 dari 40 anggota 17 dari 39 anggota 22 dari 35 anggota 12 dari 16 anggota

Iklan Baris & Paket Murah PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

Pendaftaran Diklat Buka Pendaftaran Diklat Otomotif, Study Ilmu Perbengkelan Mobil & Motor di garansi sampai bisa, Hub. Bintasik Telp.(0561) 767508, Hp. 081345708984

Untuk Berlangganan THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

HUBUNGI:

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

(0561) 768677 BURSA IKLAN BARIS Harian GEDUNG GRAHA PENA KALBAR Lt. 3 Jalan Supadio ( Ahmad Yani II ) Km 3,5

Kubu Raya

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

ADI

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

TOYOTA

Untuk Pria dan Wanita

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

AN

CARA MUDAH

KEBUGARAN JOGJA DEWI Jl. KH. Ahmad Dahlan/Jl.Cendana No.201

Melayani : Pijat Tradisional, lulur, steam body, Facial, Totok Wajah, Perut, Payudara dan Organ Kewanitaan, Terapi Telinga, Terkilir, Salah Urat, Baby Spa, yang ditangani Tenagatenaga muda Profesional

Ditangani Pria dan Wanita

AC & FULL Luas Parkir

Bisa di tempat dan Siap Melayani Panggilan

Mami Lilis Telp. 08125568 1866 0561-763137

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN

INFORMASI PEMASANGAN

AGYA Angsuran MURAH !!! PROSES MUDAH DAN CEPAT

Segera Hubungi MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

(0561)768677 HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

AVANZA DP Cuma

15 Jt

an

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP. 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Selasa, 13 Januari 2015

Penumpang Nekat Buka Pintu Darurat saat Take Off

BEIJING - Dua penumpang China Eastern Airlines penerbangan Kunming-Beijing nekat membuka pintu darurat saat pesawat itu sedang meluncur hendak take off. Penyebabnya, mereka protes karena penerbangan itu sempat tertunda karena turunnya salju, Sabtu (10/1). Pesawat tersebut otomatis gagal terbang. Sebanyak 25 penumpang ditahan untuk ditanyai, sedangkan sisanya melanjutkan perjalanan ke Beijing dengan penerbangan

terpisah. Dua pelaku akhirnya ‘mendarat’ di penjara. “Zhou dan Li ditempatkan dalam penahanan administratif selama 15 hari karena membuka pintu darurat dan menghasut penumpang dengan informasi palsu,” bunyi pernyataan kepolisian Kunming, seperti dilansir dari South China Morning Post, Minggu (11/1). Dilansir juga dari AP, penumpang China Eastern Airlines tersebut marah dan mengeluh tentang penundaan dan kurangnya ventilasi. Zhou, si pelaku kemudian membuka dua pintu darurat. Pasar penerbangan di Tiongkok memang sudah berkembang pesat dan disebut salah satu terbesar di dunia. Namun lalu lintas yang padat dan kontrol ketat militer dari wilayah udara Tiongkok, justru memberikannya rekor terburuk di dunia untuk penundaan penerbangan. Akibat dari penundaan maupun gagal terbang di wilayah ini, juga sudah memicu seringnya angka perkelahian antara penumpang dan pihak maskapai maupun otoritas bandara. Banyak dari insiden yang sudah sering difilmkan dan diposting online. (jpnn)

6

Banci Dilarang

Mengemudi

RUSIA, sekali lagi, mengeluarkan peraturan kontroversial yang dipandang ”seksis” dan diskriminatif. Di negeri Beruang merah itu, orangorang yang mengalami kelainan identitas seksual, misalnya para waria dan transeksual, dilarang mengemudi. Bukan mereka saja yang tak boleh pegang setir. Orang-orang dengan sejumlah kelainan seksual pun dilarang Misalnya, yang mengalami penyimpangan seksual, voyeurs (tukang intip), dan pedofil (bergairah pada anak-anak). Termasuk tukang judi dan kleptomania (suka mencuri). Aturan tersebut keluar, katanya, karena

orang-orang dengan kelainan semacam itu rawan kecelakaan. Keberadaan mereka di jalanan rawan mengancam orang lain. Tentu, pro dan kontra langsung bermunculan. Yelena Masyuk, jurnalis, mengaku tak habis pikir mengapa aturan tersebut bisa keluar. ”Ini melukai hak asasi warga Rusia,” semburnya melalui blognya. Bukan sekali ini saja Rusia meneken aturan yang berkaitan dengan orientasi seksual. Pada 2012 Presiden Vladimir Putin melarang warga menyampaikan informasi apa pun soal homoseksualitas kepada anak-anak. (jpnn)

Pelayanan Kesehatan Banyak Masalah

Sekjen Kemenkes Tinjau Wilayah Perbatasan yaknya permasalahan kesehatan yang harus dibenahi. “Di perbatasan sendiri banyak masalah, sehingga kita turun langsung melihat kondisi yang sebenarnya,” ungkap Untung ditemui saat melakukan kunjungan ke RSUD dr Soedarso Pontianak, Senin (12/1). Ia menjelaskan, wilayah perbatasan merupakan wajah negara Indonesia. Apalagi berhadapan Sekjen Kemenkes RI, Untung Suseno Sutaryo ketika melakukan kunjungan di langsung dengan RSUD Soedarso daerah atau negara Pontianak-RK. Sekjen Kementerian Kesehatan tetangga. RI, Untung Suseno Sutaryo meninjau pelayanan “Perbatasan adalah muka negara, seharusnya kesehatan di wilayah perbatasan Kalbar, Selasa mesti bagus. Maka jangan sampai warga negara (13/1). Peninjauan tersebut dikarenakan ban- tetangga menilai pelayanan kesehatan kita buruk,”

katanya. Pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan perlu pembenahan. “Ini yang paling penting. Kita mau lihat, karena di situ masih adanya kekurangan tenaga medis dan lain sebagainya, termasuk fasilitas dan pelayanan,” katanya. Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Andy Jap mengatakan, permasalahan di wilayah perbatasan, diantaranya adalah tenaga medis. Di mana regulasi tidak memungkinkan dokter mau ke daerah, apalagi di perbatasan. “Jangankan di perbatasan, di Kabupaten Sanggau saja masih kurang distribusi dokter. Karena dokter kita kebanyakan di Pontianak dan Singkawang,” kesal Andy Jap. Bahkan jumlahnya mencapai 60 persen yang bertugas di Kota Pontianak dan Singkawang. “Ini menjadi masalah SDM, jarang ada dokter yang mau ke perbatasan,” katanya. Dinas Kesehatan Kalbar akan menyediakan SDM untuk mengisi wilayah perbatasan. Selain itu menyekolahkan putra putri daerah di bidang kedokteran. Apabila sudah lulus, maka harus kembali mengabdi di daerahnya, termasuk di wilayah perbatasan. (fie)

KNKT Jamin ................................................................................................................................................................dari halaman 1 FDR yang berhasil diangkat pukul 07.11 itu langsung dibawa ke Pangkalan Bun sekitar pukul 16.00 WIB dan selanjutnya akan diterbangkan ke Kantor KNKT di Jakarta untuk dinalisis. Penyelam memasukkan FDR dalam kontainer berisi air tawar dan harus selalu demikian agar data yang terekam tidak rusak. FDR adalah alat yang merekam data teknis pesawat seperti ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, termasuk autopilot. Para pejabat KNKT memberikan rincian bagaimana menganalisis kotak hitam. “Proses download mudah, mungkin bisa satu hari. Tapi membacanya lebih sulit, bisa memakan waktu dua minggu sampai satu bulan,” kata Mardjono. Pengangkatan FDR pesawat AirAsia QZ 8501 dipimpin langsung Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Penyelam TNI AL yang tergabung dalam Tim Basarnas berhasil mengambil salah satu bagian dari Kotak Hitam AirAsia QZ8501, itu sesuai rencana. Namun, Cockpit Voice Recorder (CVR), masih belum ditemukan. Jenderal Moeldoko menyatakan tim SAR gabungan akan menemukan CVR. Keyakinan itu ditegaskannya saat konferensi pers di Lanud Iskandar Pangkalan Bun.

“Pencarian tidak hanya berhenti di sini, saya yakin mereka yang berjuang di lautan, yaitu tim gabungan akan menemukan CVR,” kata Moeldoko. Ditegaskan Moeldoko, selain melanjutkan mencari CVR yang berfungsi untuk merekam seluruh percakapan di cockpit, termasuk percakapan antara pilot dan co-pilot ataupun pramugari, tim akan tetap fokus terus mencari korban. “Pencarian korban tetap menjadi fokus utama tim,” ujarnya. Moeldoko yang tiba ke Lanud Iskandar, sebelumnya kembali turut melakukan pemantauan langsung pengangkatan FDR yang telah ditemukan tim penyelam pada Minggu (11/1) kemarin. Namun karena kondisi lokasi yang tidak memungkinkan. Rasa bangga dari tanggung jawab yang tinggi dari Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, ditumpahkan kepada tim penyelam gabungan TNI AL yang akhirnya berhasil mengangkat FDR. Untuk itu, Jenderal Moeldoko memberikan uang Rp 100 juta kepada 81 rang penyelam dari Komando Pasukan Katak, Marinir, dan Dinas Selam Bawah Air. Di Jakarta, Kepala Basarnas Bambang Soelistyo,

dalam jumpa pers mengatakan penemuan ini memunculkan titik terang upaya mengungkap penyebab jatuhnya AirAsia QZ8501 SurabayaSingapura, Minggu (28/12). Sementara itu, Ketua Investigasi AirAsia QZ8501 dari KNKT, Mardjono Siswosuwarno, mala membenarkan kalau CDR juga ditemukan. “Kotak hitam kedua dengan Cockpit Voice Recorder (CDR) juga sudah ditemukan berdasarkan Ping dari pemancar darurat, namun CDR ini belum bisa diambil,” ujar Mardjono, Senin (12/1). Jenazah Dalam Kabin Ditemukannya lokasi kotak hitam, Ahad(11/1) sekaligus membangkitkan harapan diangkatnya jenazah korban yang masih banyak belum ditemukan. Hingga hari ke-15 upaya pencarian korban, Basarnas baru mengevakuasi 48 jenazah dari 162 penumpang dan awak pesawat nahas itu. ”Kami meyakini, banyak jenazah yang masih terperangkap di kabin. Sehingga mencapai bagian dari obyek yang diduga berada di sekitar lokasi Ping Black Box, juga menjadi prioritas,” ujar Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di Posko Gabungan di Lanud Iskandar, seperti dikutip The Straits Times, Senin (12/1). (JPNN)

Anggota ISIS Termuda Gambar mengejutkan muncul di media sosial yang menunjukkan siapa yang menjadi tersangka pembom bunuh diri termuda ISIS itu. Anak laki-laki berwajah segar dinobatkan sebagai Abu al-Hassan al-Shami, seorang pejuang Suriah yang tampaknya berusia tidak lebih dari 14 tahun. Dalam serangkaian foto berjudul ‘Battle of Vengeance untuk Ibu Mukminin (Aisha)’, anak itu dianggap salah satu dari dua pejuang Suriah, yang melakukan sebuah bom truk bunuh diri di provinsi Irak Salahuddin. Daily Mail/Rmol

Wah, Keluarga ..............dari halaman 1 Anggapan keluarga Budiono itu kemudian dibantah Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyanto. Dia mengatakan, perlakuan yang pihaknya terapkan terhadap yang bersangkutan sama dengan tahanan lain. Artinya, tidak ada perbedaan, termasuk memenuhi hak-haknya seperti yang telah disampaikan kepada yang bersangkutan. Serta tidak ada pembatasan jam besuk sesuai dengan jadwal. “Tadi pagi keluarga tersangka melaporkan saya ke Mabes Polri karena tidak diizinkan menjenguk dan tersangka tidak boleh membawa Ponsel. Saya sampaikan bahwa jam besuk diberlakukan sesuai dengan jadwal. Saya juga sudah perintahkan ke Direktur Dit Tahti (Direktorat Tahanan dan Barang Bukti) agar penuhi hak-hak yang bersangkutan dan tidak ada perbedaan terhadap semua tahanan,” kata Arief dalam jumpa Pers, di Mapolda Kalbar, kemarin. Sedianya, Budiono bisa dibesuk pada Selasa dan Kamis. Namun, soal tidak boleh membawa ponsel, dikatakan Arief, itu memang sudah menjadi ketentuan bagi setiap tahanan. “Bahwa semuanya harus sama,” tegas dia.

Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Mohamad iQbaL

Tunggu Ya .....................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 dalam jumpa Pers di kantornya, Senin (12/1). Budiono terindikasi melanggar Pasal 3 Undang-Undang No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Penerima aliran duit pun bisa dijerat pasal 4 atau 5 UU tersebut. Bekas anggota MPR RI itu tergolong pelaku aktif dalam kasus ini. Pasal 3 UU TPPU menyebutkan bahwa “Tindak pidana pencucian uang aktif, yaitu setiap orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, menbayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan uang uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan”. Dikatakan Kapolda, penyidiknya menemukan beberapa fakta baru untuk ditindaklanjuti. Yaitu, adanya aliran dana dari rekening BT. Rupanya, potongan 30 persen milik petani yang seharusnya disetorkan ke bank digunakan untuk kepentingan sendiri. Secara teknis, kata Arief, penyidik akan membuat laporan polisi baru dari fakta perkara yang disidik sebelumnya. “Be-

berapa rekening telah dibuka penyidik, ternyata masuk ke salah satu rekening dan pindah ke rekening lain,” jelasnya. Untuk kepentingan penyidikan, Arief menyatakan, pihaknya belum bisa mempublikasikan siapa pemilik rekening-rekening bank yang menjadi tempat pengalihan dana Budiono. Dan, untuk sementara, Polisi masih berkonsentrasi pada rekening-rekening dalam negeri. “Jika ada aliran yang ke luar negeri, maka Polri akan bekerjasama dengan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan) RI,” ungkapnya. Sehingga, nanti akan diketahui sebenarnya kemana uang masyarakat Ketapang itu. “Apakah diberikan kepada keluarganya (BT), dibelikan aset, atau dibelikan ke lainlain, ini masih kami dalami,” ucap Arief. Bagi penerima transferan atau penempatan sementara uang itu, Arief melanjutkan, dikenakan Pasal 4 atau 5 UU TPPU. Penerima tersebut dapat dikatakan pelaku pasif. “Ini yang belum kita ketahui kemana saja aliran dananya,” tutur dia. Nah, untuk melengkapi berkas-berkas penyidikan money laundering-nya Budiono inilah, Arief meminta waktu kepada jaksa untuk menunggu penyerahan tersangka berikut barang bukti meski kasus awal sudah P-21.

Dalam kesempatan itu, Arief juga menyampaikan penegakan hukum terhadap Budiono mendapat dukungan penuh dari Gubernur Kalbar, Cornelis. Mantan Dir Tipideksus Mabes Polri itu diminta membantu masyarakat dalam pengembalian hak-hak mereka. “Pak Gubernur juga menghubungi saya, beliau mendukung sepenuhnya proses penegakan hukum dan penyidikan terhadap Budiono Tan ini. Karena Beliau sudah cukup lama mendapatkan keluhan dari masyarakat Ketapang,” bebernya. Menirukan perkataan Gubernur kepadanya, Arief mengimbuh, “Itu rakyat saya Pak Kapolda, saya mohon untuk dibantu pengembalian hak-hak masyarakat”. Arief juga meyakini bahwa masyarakat Ketapang betul-betul berterimakasih kepada media dan Polda Kalbar atas penegakan hukum ini. “Karena sudah cukup lama masyarakat mengharapkan hal ini (penangkapan Budiono Tan, red) terjadi. Harapan mereka adalah bagaimana supaya sertifikat yang ada di Bank itu bisa dikembalikan ke mereka. Ini yang menjadi pemikiran kami terhadap upaya untuk pengembalian sertifikat itu,” jelasnya. Ditekankan Arief, Polda Kalbar akan mencari kemana saja duit yang konon

berjumlah Rp300 milyar tersebut sehingga bisa disita dan kemudian dapat mengembalikan pinjaman Budiono, dengan tujuan sertifikat milik masyarakat Ketapang yang menjadi jaminan bank bisa dikembalikan. Kalau hanya tuduhan pokok yang dikenakan kepada Budiono, yaitu Pasal 372 dan 378 KUHP, maka perkara itu berhenti sampai hukuman bui saja. “Kami akan mengkaji lebih dalam berbagai kemungkinan dan berdiskusi ke pakar hukum terhadap pemenuhan hak perdata masyarakat Ketapang yang jumlahnya 1.535 sertifikat. Ini sangat luar biasa, banyak masyarakat yang tersakiti dan banyak pula perhatian dari masyarakat Kalbar terhadap kasus ini,” papar Arief. Arief mengakui, dalam kasus ini, kendala yang dihadapinya hanya bagaimana bisa menghadirkan Budiono ke Polda Kalbar. “2013 ke belakang, saya tidak tahu apa kendalanya saat itui. Dalam proses ini saya tidak mengalami gangguan,” tukasnya. Hingga saat ini, Budiono masih mendekam di Rutan Polda Kalbar. Diakui Kapolda, jika pihaknya diintervensi oleh siapapun yang ada di belakang Budiono, maka pihak tersebut juga akan dikenakan penegakan hukum. “Saya tidak tahu siapa saja koneksi dan

temannya. Saya tidak mau diintervensi. Masak bisa intervensi saya,” seloroh Arief. Lebih baik, kata Arief lagi, dirinya dicopot karena melawan intervensi daripada dirinya dicopot karena melakukan kebodohan. Untuk itu, ia meminta agar media yang mendapatkan informasi atau masukan yang penting dalam pengungkapan kasus ini lebih dalam lagi untuk bisa menyampaikan kepada dia. “Kami akan senang sekali karena selama ini sudah memang dibantu media,” akunya. Kembali Jenderal bintang satu ini menegaskan, agar penyidiknya tidak ragu-ragu dalam melakukan penegakan hukum dalam kasus tersangka Budiono tersebut. Jika dalam proses penyidikan ada atau banyak pihak yang tidak suka, ia menyatakan tak perduli. “Saya yakinkan ke Dir Reskrimsus dan seluruh penyidik, saya berada di depan mereka. Ini komitmen saya terhadap penyidik dan masyarakat yang menjadi korban. Dan komitmen dalam penegakan hukum,” demikian Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto.

Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Mohamad iQbaL


Sambungan

Rakyat Kalbar

Selasa, 13 Januari 2015

7

Perajin Gemstone ...................................................................................................dari halaman 1 Dua Pekan..........................................................................dari halaman 1 kecamatan lainnya sudah menjadi brand image kalangan batu mulia di Tanah Air. Meningkatnya peminat kecubung akhir-akhir ini tak lain karena batu indah itu punya warna warni yang memukau, natural, terutama kecubung dengan kualitas tinggi dan unik serta memiliki aura batu mulia. Bagi hobiest atau kolektor, harga itu nomor dua untuk batu yang kena di hati. Pasar kecubung bagi wisatawan lokal dan mancanegara juga mampu mengangkat potensi daerah Ketapang. Potensi ini bila dikelola dengan kejelian dan kepiawaian bisnis gemstone, akan menjadi lahan investasi yang menjanjikan. Baru-baru ini Pemkab Ketapang mengelar pelatihan batu kecubung yang diikuti 20 peserta yang rata-rata berprofesi pengrajin gemstone dan perak. Instruktur didatangkan ahli perhiasan dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Sasarannya itu tadi, agar kecubung bisa jadi obyek investasi. Industri kecubung di Ketapang belum tumbuh pesat walaupun hasilnya sudah ke mancanegara. Kecubung masih diolah secara manual dengan peralatan sederhana yang terhitung ”primitif” alias jadul ketinggalan zaman. Karena itu Pemkab akan menganggarkan dana bantuan peralatan melalaui APBD.

harus diolah semaksimal mungkin dan Disprindagkop akan membantu para pengrajin baik pendanaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun pemasaran melalui pameran tingkat provinsi dan nasioanal. Pada 2015 ini Pemkab Ketapang akan studi banding ke Tasikmalaya untuk melihat langsung pengolahan perhiasan. Langkah ini disambut baik oleh Yadi Tri Juliardi, salah seorang perajin dan pengusaha kecubung. Dia mengakui pengemar batu kecubung semakin banyak. Di tempat usahanya saja setiap hari didatangi puluhan orang untuk mengasah kecubung. Kecubung tak hanya jadi batu cincin buat pria. Kaum hawa menjadikannya permata satu set mulai cincin, liontin sampai anting dan gelang. Yadi juga mencari bahan bakunya dari dari Kecamatan Manis Mata, Tumbang Titi dan kecamatan-kecamatan lainnya yang bisa menghidupkan para penambangnya. Hanya saja, terpulang kepada pola tradisional dalam mengasah batu membuat industry kecubung tak berkembang. “Yang dibutuhkan perajin adalah bantuan peralatan, promosi, dan pemasaran hasilnya. Kita butuh peralatan cutting, gerinda dan teknologi maju . Syukur-syukur dibantu modal usaha,” kata Yadi tersenyum penuh harapan.*

Bupati Ketapang Drs Henrikus M.Si, merespon positif kolektor maupun para pengrajin kecubung, ikon Ketapang yang bernilai tinggi. Melalui Dinas Kebudayaan Parawisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Ketapang, Bupati memberikan penghargaan kepada pengrajin yang mempromosikan daerah maupun pariwisata. Melalui Budparpora pula, Bupati memberikan perhatian kepada para pengrajin batu kecubung berupa bantuan peralatan, dan mempromosikan hasilnya di pameran daerah maupun luar daerah. Hendrikus berencana membangun galeri yang dapat mempromosikan hasil para pengrajin kecubung. Perajin juga bakal diikutkan bersama pengusaha kecubung di pameran dalam dan luar daerah. Dukungan Pemkab diperlukan, yang menurut Kepala Disperindagkop dan UKM Ketapang, Syahrani, pengrajin kecubung di Ketapang kurang berkembang. Ppengolahan bersifat monoton tanpa perubahan teknologi. Bahkan untuk pengikat atau aksesorisnya harus didatangkan dari luar Ketapang. Padahal kecubung Ketapang sudah bersaing dengan gemstone dari daerah lain dan dikenal di mancanegara. Industri gemstone harus berkembang karena Ketapang menyimpan bahan baku maupun pengikatnya. Semuanya

Proyek Lendir................................................................................................................dari halaman 1 negara itu berupa kenikmatan seks. Dengan harapan penikmat seks itu memberikan keuntungan secara finansial dalam penyelenggaraan pemerintahan. Belakangan terakhir, kasus gratifikasi dalam bentuk seks ini menjadi perbincangan hangat. Kedengarannya kasus baru. Tetapi diyakini, perkara ini sudah lama berjalan. Berkaca dari Undang-Undang Korupsi, seks bisa dikategorikan gratifikasi jika dimaksudkan mendapatkan keuntungan finansial dalam perkara menyangkut anggaran pemerintah. Misalnya, memuluskan pemenangan proyek. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menyatakan perang terhadap gratifikasi seks. Namun, untuk membuktikan kasus ini, bukan pekerjaan mudah. Bahkan lebih sulit dari kasus korupsi lainnya.

Dari berbagai informasi yang berhasil dihimpun, modus operandi gratifikasi seks ini dimulai dari oknum kontraktor yang menawarkan jasa seks kepada pemilik proyek pembangunan yang menggunakan anggaran negara. Timbal balik dari tawaran tersebut, bukan dalam bentuk uang tunai. Tetapi pemilik proyek diminta mengganti jasa seks tersebut dengan proyek pembangunan. Bagi yang perempuan yang ditawarkan, hanya mendapat komisi dari oknum kontaktor. Di kalangan kontraktor-kontraktor nakal, gratifikasi seks ini bukan yang utama, tetapi berupa tambahan atau tips bagi pemilik proyek, selain sejumlah materi untuk memuluskan pemenangan proyek. Mendapat proyek melalui gratifikasi seks ini, sudah menjadi barang biasa di kalangan kontraktor-kontraktor nakal. Bahkan mereka sudah memberi istilah

untuk proyek yang didapat dengan “sogokan” seks tersebut, yakni Proyek Lendir. Lantaran proyek tersebut merupakan proyek lendir, tidak ada yang bisa menjamin kualias pengerjaannya. Pelaksananya hanya memikirkan bagaimana proyek itu cepat selesai dengan sedikit biaya. Kontraktor yang memenangkan Proyek Lendir itu, sudah memotong biaya proyek pembangunan dengan biaya yang dikeluarkannya untuk menyediakan perempuan yang bersedia melayani pemilik proyek. Akibatnya, proyek pembangunan berjalan sekenanya. Kualitasnya di bawah rata-rata. Kalau sudah seperti ini, tentunya masyarakat yang dirugikan. Anggaran negara untuk pembangunan, justru ‘disunat’ untuk membayar kepuasan seks seseorang. Miris… (Abdu Syukri)

Dokter Spesialis .........................................................................................................dari halaman 1 kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kelengkapan alat rumah sakit. Menurut Gede, RSUD dr Soedarso merupakan salah satu dari 14 rumah sakit rujukan nasional. Tentunya menjadi tantangan untuk memperbaiki manajemen serta pengelolaan baik dari segi SDM dan peralatan. “Masih jauh dikatakan lengkap RSUD ini. Untuk itu memohon dari spesialis berkomitmen untuk dapat memberi pelayanan keselamatan pasien lebih maksimal,” ungkap dr Gede saat menerima kunjungan Sekjen Kemenkes RI, Untung Suseno Sutaryo di RSUD dr Soedarso Pontianak, Senin (12/1). Menurut Gede, kendala internal yang dihadapi saat ini di rumah sakit plat

merah di Kalbar itu, kurang disilplinnya para dokter spesialis untuk melakukan catatan medis. “Ini penyakit dokter spesialis, di mana-mana sama saja. Kalau urusan duit cepat, kalau urusan suruh mencatat waduh.....?” keluh Gede di hadapan Sekjen Kemenkes RI. Ia mengatakan, selain SDM dan pelayanan, juga dikeluhkan masih kurangnya ketersediaan obat-obatan. “Kita terus terang, banyak kekurangan terutama obat-obatan. Karena kita mengacu pada APBD, maka mesti tender. Mudah-mudahan ke depan sudah bisa dilengkapi kekurangan itu,” ujar Gede. Menanggapi kekurangan dan keluhan yang disampaikan Direktur RSUD dr Soedarso, Sekjen Kemenkes RI, Untung Suseno Sutaryo mengatakan, terkait

ketersediaan SDM di rumah sakit, terutama tenaga spesialis, seiring peningkatan pelayanan, RSUD Soedarso mesti melakukan peningkatan jumlah dokter. “Ini mesti ditingkatkan jumlah dokternya. Kalaupun kurang peminatnya, maka perlu adanya kejelasan terhadap fasilitas tenaga spesialis tersebut. Karena itu sudah menjadi tuntutan,” kata Untung. Dengan adanya kekurangan tenaga, maka diperlukan suatu terobosan. Diantaranya menyekolahkan dokter. “Namun mesti kembali ke daerah setelah lulus,” tegasnya.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

IDACHI SPORT PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS Kini Semakin

0%

MUDAH

988

(NEW) GARANSI

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M+ ( 4 FUNGSI) USB,MP3,BLUE TOOTH NEW

TREADMIL MOTORIZED

8.550

15.850 Hanya

6.588 Ribu

16.350 Hanya

50

10 JAN S/D 15 JAN 2015 FS 4110 3M +INCLINE

FS 243+USB

Hanya

6.788 Ribu

+ 10 %

SALE disc up to Cashback P e r s e+ n + Cicilan 0 %

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE FS

BIG

(3 FUNGSI) TREADMIL MOTORIZED

23.750 Hanya

10.588 Ribu

6.988 Ribu IDC 738 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW) ELLIPTICAL BIKE

IDC 7294 ( 4 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

8.950

9.950

Hanya

Hanya

3.388 Ribu

4.588 Ribu

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

FS 802 NEW ORBITRACK 9.550

I6.350 Hanya

2.488 Ribu

Hanya

4.388 Ribu

TREADMIL MOTORIZED FS 148 + INCLINE 23.250 Hanya

9.988 Ribu

FS 662 (NEW) PLATINUM BIKE

THIN BODY SLIMMER 8.150 Hanya

3.588 Ribu

ELEKTRIC BIKE IDC 998 (BISA LIPAT)

6.650 Hanya

2.688 Ribu

QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

6.788 Hanya

4.688 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Wartawan Radar Bogor (Grup JPNN), M Indra, yang berkutat di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, menelusuri anggaran untuk misi pencarian pesawat nahas itu. Hingga kemarin, Basarnas mengaku belum menghitung berapa biaya yang sudah dikucurkan. Mengacu pada PMK No 81/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada K/L dan PMK No. 214/2013 tentang Bagan Akun Standar, setahun lalu negara menganggarkan Rp3 triliun untuk Basarnas dalam kegiatan tanggap darurat penanganan bencana. Sekarang ini ada tiga pesawat dan enam helikopter yang dioperasikan Basarnas di Pangkalan Udara (Lanud) Iskandar Pangkalan Bun. Sembilan ’burung besi’ tersebut biasa mondar-mandir Selat Karimata untuk membawa hasil temuan tim di sejumlah kapal pencarian. Tak jarang pula pesawatpesawat tersebut terbang ke Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo. Jenis pesawat yang dioperasikan berupa helikopter Super Puma milik TNI AU yang mampu mengangkut 18 orang, heli Bolcow NBO-105 dan tiga helikopter berukuran sedang (medium range) milik Palang Merah Indonesia (PMI), Polri. Kebutuhan bahan bakar dari semua pesawat dan helikopter sedikitnya 8.000 sampai 9.000 liter avtur per hari. “Untuk helikopter Super Puma saja konsumsi bahan bakarnya

800 liter avtur per satu jam,” ungkap Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi, kemarin. Harga avtur yang ditetapkan Pertamina untuk tiga bulan ke depan tercatat Rp8.934,30 per liter. Jika harga itu dikalikan dengan kebutuhan satu pesawat seharian penuh, maka biaya bahan bakar saja berkisar Rp64,38 juta. Kalikan dua pekan, maka ongkos ‘minum’ enam helikopter dan tiga pesawat itu hampir Rp8,1 miliar. Bagaimana dengan logistik untuk para relawan? Dari data yang dikumpulkan, jumlah personel Basarnas yang memadati Lanud Iskandar mencapai 253 personel. Itu terdiri dari 89 personel dari Banjarmasin, 37 personel asal Kobar, 45 personel dari Jakarta, ada 15 personel dari Pontianak, dan 67 personel dari Basarnas Pusat. Sehari-harinya, Pemerintah Kotawaringin Barat (Kobar) melalui BPBD Kobar mengalokasi dana logistik Rp15 juta atau Rp210 juta hingga dua pekan ini. Anggaran itu pun dirasa masih kurang. Kepala BPBD Kotawaringin Barat Hermon mengatakan, selama ini pihaknya banyak dibantu pihak swasta untuk mencukupi kebutuhan logistik. “Sehari kita harus menyiapkan dana sekitar Rp15 juta lebih untuk mengakomodir kebutuhan logistik dan juga makanan dan minuman bagi para petugas,” ungkapnya. Anggara paling besar mengucur di Pelabuhan Laut Pan-

glima Utar Kumai, Pangkalan Bun. Di pesisir itu, pemerintah menurunkan 15 kapal untuk mencari AirAsia dengan rincian 13 kapal perang milik TNI Angkatan Laut (AL), 1 kapal Baruna Jaya milik BPPT dan 1 kapal milik SKK Migas. “Sementara yang masih di pelabuhan baru lima kapal, sepuluh kapal Indonesia, dan tujuh kapal asing lainnya masih di selat Karimata,” ungkap Plh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai Suyanto, kemarin. Baru Rp166,5 Miliar Ditemui terpisah, Panglima TNI Jenderal Moeldoko membeberkan, satu unit kapal perang kelas fregat dengan panjang 100 meter butuh solar Rp900 juta untuk berlayar sehari penuh. Jika 13 kapal TNI semuanya keluar berlayar, maka ongkos yang dihabiskan sehari mencapai Rp11,3 miliar atau Rp158,2 miliar hingga dua pekan ini. Maka akumulasi kebutuhan avtur untuk pesawat, solar kapal dan logistik untuk anggota Basarnas sampai hari ini bisa mencapai Rp166,5 miliar. ”Ya, tinggal dijumlahkan sajalah,” ujar Jenderal bintang empat itu. Dikonfirmasi soal ini, Kepala Basarnas FHB Soelistyo hanya bisa tersenyum. Dia singkat kata bilang, jajarannya belum melakukan perhitungan rinci. “Biaya bahan bakar memang paling besar. Namun tak usah khawatir biaya yang kami terima tidak terbatas, itu akan kami lampirkan dalam bentuk laporan keuangan,” jelasnya.(jpnn)

Ardiansyah: Indikasi .............................................dari halaman 1 Pernyataan Ardiansyah ternyata semakin membuat pernyataan wakil rakyat bisa dibuat mainan. Sebagai wakil rakyat, ucapan yang terlontar dari mulut anggota Dewan merupakan implementasi dari rakyat. Inilah yang terjadi di DPRD Kota Pontianak. Pernyataan Yandi, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak yang membidangi hukum dan pemerintahan yang menuding adanya konspirasi antara penegak hukum (Kejaksaan dan Polri) dengan pihak yang kalah tender dengan tujuan menghambat pembangunan di Kota Pontianak, membuat berang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pontianak, M Situmeang dan Kapolresta Pontianak Kombes Pol Raden Heru Prakoso. Sayangnya, wakil rakyat yang terhormat terkesan asal bicara seperti orang buang angin sehingga membuat pihak lain tersinggung. Apalagi terucap dari mulut wakil rakyat itu merupakan tudingan yang tidak bisa dibuktikan. Lucunya, setelah ditantang oleh Kajari M Situmeang agar DPRD Kota Pontianak membentuk panitia khusus (Pansus) untuk membuktikan omongan Yandi, legislator Gerindra, lembaga yang terhormat itu malah tidak berani. Mestinya, apa yang terlontar dari mulut Yandi itu harus dibuktikan lembaga DPRD Kota Pontianak, agar tidak menimbulkan fitnah. Tuduhan Yandi yang membela pihak eksekutif mati-matian bahwa aparatur hukum sangat-sangat dilarang bermain proyek, sudah mengarah dengan jelas. Ketika diwawancarai wartawan Rakyat Kalbar, Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Dr Ardiansyah MH malah mengatakan apa yang dikatakan Yandi jangan ditanggapi serius. Kesannya perihal nada fitnah yang disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi A, itu seakan hanya olok-olokan atau meledek lembaga hukum. Apalagi Ardiansyah mengaku tidak perlu membentuk Pansus, lantaran tidak ada masalah urgen yang mengharuskan membentuk Pansus untuk membuktikan keterlibatan oknum Kejaksaan dan Kepolisian dalam proyek pembangunan di Kota Pontianak. Polemik antara lembaga DPRD dengan Kejari Pontianak ini berawal dari pernyataan Walikota Pontianak, berupa penegasan untuk tidak menggubris panggilan dari penegak hukum (penyidik) berkaitan dengan pelaksanaan proyek pembangunan. Akibatnya, ungkapan itu berbuntut panjang dan meluas ketika Yandi menuding oknum penegak hukum terlibat dalam konspirasi proyek pembangunan. Tuduhan itu sangat jelas sampai-sampai mengancam akan memben-

tuk Pansus. Hal itu jelas serius dan ditanggapi serius pula oleh Kajari Pontianak dan Kapolresta Pontianak. Namun di mata Ardiansyah terkesan melebar, bahwa baik lembaga pemerintahan maupun aparatur hukum, keduanya tidak dapat disalahkan. Masing-masing lembaga memiliki wewenang tersendiri. “Terkait dengan kewenangan dari kejaksaan dan kepolisian, juga tidak bisa disalahkan. Karena proses pencegahan korupsi itu memang bukan dilakukan di saat terjadinya korupsi, dan bukan setelah terjadinya korupsi. Prosesnya dimulai dari munculnya indikasi hingga melakukan penyelidikan hingga berlanjut pada proses hukum. Tidak salah apa yang dilakukan aparat penegak hukum dalam rangka pencegahan korupsi,” ungkap Ardiansyah. Jebolan Doktor Ilmu Hukum Trisakti ini menegaskan, masing-masing lembaga memiliki wewenang tersendiri. Walikota Pontianak dengan keharusan tahu segala urusan, termasuk jika ada panggilan dari penegak hukum, maka tidak ada salahnya jika panggilan tersebut diberitahukan juga kepadanya sebagai kepala daerah. Hal ini lebih menitikberatkan, bahwa demi kelangsungan suatu proyek yang sedang berjalan, agar tidak terganggu, bahkan sampai terhenti. “Di satu sisi Pak Walikota memiliki target untuk pembangunan di Kota Pontianak yang harus diselesaikan dalam jangka waktu yang ditentukan. Dia disibukkan untuk mengejar target pembangunan sesuai dengan visi misinya sebagai walikota. Dengan adanya panggilan itu, kemungkinan agak terganggu proyek tersebut. Walikota sebagai atasan, apapun yang dilakukan anak buahnya, termasuk jika dipanggil aparatur hukum, maka harus diketahuinya. Ini wajar sebagai atasan, bukan berarti Pak Walikota mengintervensi proses hukum, sedikitpun tidak,” jelas Ardiansyah. Berkaitan dengan pernyataan Kajari Pontianak, M Situmeang agar DPRD membentuk Pansus, Ardiansyah menegaskan, harus melihat permasalahan yang akan dipansuskan. “Kan tidak ada permasalahan. Kalau hanya dari statement Kajari, tidak bisa dijadikan landasan untuk membuat Pansus. Tidak ada permasalahan yang substansi. Ini hanya berbicara tentang kewenangan masing-masing saja, antara Pak Walikota, penegak hukum dan juga DPRD,” katanya. Apa yang disampaikan Yandi sebagai Wakil Ketua Komisi A, menurut Ardiansyah sah-sah saja disampaikannya. Karena statement yang disampaikannya mengindikasikan adanya mafia kasus proyek. “Jadi wajar DPRD mem-

berikan statement seperti itu. Karena DPRD sebagai pengawasan pembangunan di Kota Pontianak ini. Tidak ada permasalahan yang benarbenar urgen, hanya masalah kewenangan dan miskomunikasi saja,” ungkapnya. “Kalau misalnya Kajari tetap menantang untuk membentuk Pansus, saya kira kita tidak perlu menanggapinya. Karena tidak ada hal yang serius untuk pembentukan Pansus. Ini hanya pendapat saja. Masak orang memberikan pendapat, kita harus membentuk Pansus, itu kan tidak mungkin,” tutur Ardiansyah. Pengamat Politik Universitas Tanjungpura (Untan), Gusti Suryansyah mengatakan, tugas dan fungsi anggota dewan hanya ada tiga. Pertama, legislasi atau pembentukan peraturan daerah. Kedua kontrol, artinya wakil rakyat memiliki wewenang mengawasi kinerja eksekutif. Kemudian tugas dan fungsi dewan ketiga adalah penganggaran. Artinya membahas anggaran, memberikan persetujuan dan menetapkan APBD bersama pemerintah daerah. “Tugas fungsi dewan hanya ada tiga, tidak lebih dan tidak kurang,” kata Gusti. Apabila anggota dewan keluar dari tiga tugas dan fungsinya itu, berarti sudah menyalahi aturan dan ketentuan. Apalagi bermain proyek pembangunan, itu sama sekali di luar dari tugas dan fungsi wakil rakyat. “Seorang wakil rakyat harus disterilkan dari yang namanya proyek,” tegasnya. Dosen Fisipol Untan ini menegaskan, apabila ditemukan anggota dewan bermain dan ikut andil dalam proyek pembangunan, maka akan ada sanksi. “Sanksi yang bisa diberikan terhadap dewan yang melanggar aturan dan ketentuan berupa etika seorang wakil rakyat,” tegasnya. Ketika anggota dewan tidak mengerti tugas dan fungsinya, maka akan malu. Apalagi mereka menjadi wakil rakyat, tujuannya hanya untuk mendapatkan dan mengerjakan proyek pembangunan. “Seharusnya malu dong sebagai wakil rakyat, tapi lebih mementingkan proyek ketimbang menjalankan tugas dan fungsinya,” sindir Gusti. Laporan : Gusnadi, A Munandar Editor: Hamka Saptono

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

7089235

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI


Universitas di Canada Buka Jurusan CR7

SPORT

THE University of British Columbia di Kanada, berencana untuk membuka kelas khusus dengan tema Cristiano Ronaldo. Hal tersebut dilakukan untuk mempelajari semua aspek yang memungkinkan bagi seseorang untuk menjadi legenda sepakbola seperti CR7. Menurut laporan yang diturunkan AS, jurusan ini akan dipimpin oleh seorang dosen bernama Luis Aguiar, yang masih memiliki darah keturunan Portugal. (*)

Rakyat Kalbar

Kans

Selasa, 13 Januari 2015

AC MILAN VS SASSUOLO

Revans Preview: Bola.net AC Milan punya kans bagus untuk revans kekalahan dari Sassuolo ketika mendapat kes-

JADWAL TV RABU, 14 JANUARI 2015 COPPA ITALIA 03.00 WIB - AC Milan vs Sassuolo - Kompas TV ASIAN CUP 2015 14.00 WIB - Korea Utara vs Arab Saudi - Sindo TV 16.00 WIB - Tiongkok vs Uzbekistan - Sindo TV

CR7-Bale, Memanas BEREDAR isu hubungan Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale tengah memanas. Penyebabnya, CR7 menuding pemain asal Wales itu egois dan jarang mau mengoper bola. Setelah tampil superior dengan 22 kemenangan beruntun sejak September lalu, penampilan Madrid mulai menurun di awal tahun 2015. Sebelumnya, mereka kalah dua kali beruntun dari Valencia di La Liga, dan Atletico Madrid di Piala Raja. Namun, kemarin malam Madrid kembali ke jalur kemenangan setelah menumbangkan Espanyol 3-0 di Santiago Bernabeu. Ketika tim sudah kembali ke jalur yang tepat, kini muncul isu memanasnya hubungan Ronaldo dan Bale. Hal itu bermula ketika di laga kontra Espanyol, Bale tak mengoper bola ke Ronaldo yang berdiri bebas di mulut gawang. Pada saat itu, mantan pemain Tottenham Hotsur tersebut memang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Kiko Casilla. Tapi, peluang mencetak gol lebih besar andai bola dioper ke Ronaldo. Alhasil, Bale gagal mencetak gol karena sepakann y a m e l e b a r. Ronaldo pun tak bisa menyembunyikan kekesalan-

nya karena bola tak dioper kepadanya. Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, menegaskan bahwa hubungan Ronaldo dan Bale baik-baik saja dan meminta media tak membesar-besarkan insiden di laga kontra Espanyol tersebut. “Bale bermain bagus. Ia mencetak gol dan satu assist. Fans mungkin memintanya mengoper ke Ronaldo di sat itu dan ia tak melakukannya. Tapi, semua pemain depan ingin mencetak gol ketika berada di depan gawang,” ujar Ancelotti. “Bermain tidak egois adalah aspek penting dalam tim ini tahun lalu dan juga tahun ini. Jika ada pemain yang egois, kami akan membahasnya,” lanjutnya. Sikap egois Bale tersebut sebenarnya bukan yang pertama kali. Hal serupa pernah terjadi ketika menghadapi Valencia beberapa hari lalu. Ketika itu, pemain termahal dunia tersebut tak mengoper kepada Karim Benzema meski dalam posisi bebas. “Saya akan menonton ulang laga tersebut. Saya tak melihatnya dengan jelas. Saat melawan Valencia, semua orang berpikir Bale harusnya mengoper bola, dan saya pikir ia mengambil keputusan yang tepat,” katanya. “Kejadian ini tak perlu dibesar-besarkan. Itu adalah hal yang biasa terjadi di sepak bola. Hubungan Ronaldo dan Bale baik-baik saja, begitu juga pemain lainnya,” tutup pelatih berusia 55 tahun itu. (*)

empatan menjamu tim besutan Eusebio Di Francesco tersebut, Rabu (14/1) dini hari. Kedua kembali bertemu untuk untuk kedua kalinya dalam rentang waktu 7 hari, kali ini di ajang Coppa Italia babak 16 besar. Pada pertemuan pertama tahun ini, Milan dipaksa menelan kekalahan saat

menjamu Sassuolo di San Siro, (06/1). Dua gol yang dicetak Sassuolo melalui Nicola Sansone dan Simone Zaza berhasil membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal di menit awal lewat gol Andrea Poli. Performa Milan tak kunjung membaik pasca kekalahan dari Sassuolo. Di laga terakhir melawan Torino, Milan kembali kebobolan setelah sempat unggul d i menitmen i t awal. Hasil imbang membuat Milan tertahan di peringkat ke-8 dengan hanya meraih satu kemenangan di 5 laga terakhir Serie A. Alessio Cerci berkesempatan tampil sebagai starter sejak bergabung dengan Milan dengan status pinjaman dari Atletico Madrid. Sebelumnya Cerci turun sebagai pemain pengganti saat Milan dikalahkan Sassuolo, tetapi hanya jadi

penonton di bangku cadangan saat menghadapi Torino. Lini belakang Milan juga tak luput dari rotasi dengan Ignazio Abate kemungkinan akan diturunkan sejak menit awal. Abate bakal menggantikan posisi De Scigilio yang bermain tak maksimal hingga diusir wasit pada laga melawan Torino. Sementara Sassuolo hanya bermain imbang 1-1 menjamu Udinese setelah paska kemenangan besar dari Milan. Simone Zaza kembali mencetak gol guna memberikan hadiah satu poin untuk Sassuolo. Pelatih Sassuolo bakal berharap Nicola Sansone cukup fit untuk turun sebagai starter. Sebelumnya, penyerang 23 tahun ini berkutat dengan cedera yang didapatnya di San Siro sehingga tak main sejak menit awal pada laga akhir pekan lalu. Selain Sansone, Federico Peluso juga tengah berjuang untuk pulih dari cedera dan tak dapat kepastian untuk tampil. Kekuatan Sassuolo juga semakin tereduksi dengan absennya playmaker pinjaman dari Inter Milan, Saphir Taider yang membela Aljazair di ajang Piala Afrika. (*)

NAPOLI 1:3 JUVENTUS

Kutukan Selama 14 Tahun Terputus KEMENANGAN Juventus di San Paolo memutus kutukan. Sebelumnya, Bianconeri tak pernah menang saat menantang Napoli di kandangnya sendiri sejak September 2000 lalu. Dalam laga yang digelar Senin (12/1/2015) dini hari WIB tadi, tiga gol Juventus dicetak Paul Pogba, Martin Caceres, dan Arturo Vidal. Napoli hanya mampu membalas melalui gol Angel Britos. Kemenangan Juventus ini memecahkan rekor tak pernah menang di San Paolo sejak tahiun 2000 lalu. Namun, Massimiliano Allegri mampu memecah kutukan tersebut. Sebelumnya, kedua tim saling berhadapan di Piala Super Italia tiga pekan lalu di Doha. Ketika itu, Partenopei sempat tertinggal 0-2 tapi mampu menyamakan skor menjadi 2-2 dan menang dalam adu penalti. “Mungkin saya memiliki tradi-

si bagus di sini (San Paolo). Jika saya tak salah ingat, saya juga pernah melakukan hal serupa bersama Milan di mana saat itu mereka tak pernah di sini selama 24 tahun terakhir,” ucap Allegri,

dikutip Football Italia. “Hari ini kami bermain lebik baik dibandingkan Napoli dan memang pantas meraih kemenangan. Namun, masih banyak yang harus diperbaiki, sep-

erti kecepatan bertanding dan kecepatan dalam mengumpan. Meski demikian, saya puas bisa meraih kemenangan. Dalam beberapa laga terakhir, kami selalu gagal mempertahankan keunggulan, tapi kali ini kami berjuang keras,” katanya. Kemenangan atas Napoli membuat Juventus tetap di puncak klasemen dengan 43 poin atau unggul tiga poin dari AS Roma, yang di laga sebelumnya ditahan imbang Lazio 2-2. “Untuk meraih kemenangan, kami harus belajar berkorban, menderita, dan berjuang keras. Kami juga harus kuat dalam bertahan dan membaca momenmomen dalam pertandingan. Itu yang harus kami perbaiki. Sebagai tim, kami semakin membaik. Juventus sudah meraih Scudetto tiga kali beruntun, tapi bukan berarti Scudetto keempat mudah didapatkan,” tegas mantan pelatih AC Milan itu. (*)

BARCELONA 3:1 ATELTICO MADRID

Trio SMN LIONEL Messi memberikan pujian pada trio penyerang Barcelona yang terdiri dari Luis Suarez, Neymar, dan juga dirinya. Ketiga pemain itu samasama mencetak gol kala tim menang 3-1 atas Atletico Madrid di La Liga (12/1). Hal yang sama juga terjadi kala tim menang 5-0 atas Elche di leg pertama babak 16 besar Copa del Rey tengah pekan lalu. “Luis adalah pencetak gol yang handal dan ia terus berjuang untuk merebut setiap bola seperti itu merupakan saat terakhir dalam hidupnya,” tutur Messi. Ia memberikan kami segalanya. Neymar merupakan pemain yang sudah memberi kami banyak hal positif, seperti yang pernah ia lakukan sebelum ini,” pungkasnya. Senada diungkapkan, Luis Suarez yang mengaku amat puas dengan kinerja trio

ofensif Barcelona, yang terdiri dari Lionel Messi, Neymar, dan dirinya. Hal tersebut seolah menegaskan bahwa ketiga sosok bintang itu sudah mulai bisa saling memahami permainan masing-masing di atas lapangan hijau. “Kami ada di sini untuk membantu tim, dan itulah yang membuat seluruh skuat kini bahagia,” jelas Suarez. Sementara itu, defender Atletico Madrid, Juanfran mengaku kecewa atas kekalahan yang dialami timnya. Menurut Juanfran, kekalahan Atletico disebabkan karena timnya gagal menemukan bentuk permainan terbaik di babak pertama dan kebobolan dua gol terlebih dahulu. Meski bangkit di babak kedua, namun itu tak cukup untuk menyelamatkan Atletico dari kekalahan. “Barca bermain bagus

dan memanfaatkan peluang mereka menjadi gol, sementara kami kehilangan arah di babak pertama,” ungkap Juanfran. “Di babak kedua kami mampu kembali bermain seperti Atletico yang sesungguhnya. Namun hal itu sudah terlambat dan kami gagal mengejar ketertinggalan.” ‘Penderitaan’ Atletico rupanya belum berakhir. Pekan depan anak-anak asuh Diego Simeone ini harus bertandang ke markas Real Madrid di leg kedua Copa del Rey. Madrid tentu akan menjadikan laga tersebut sebagai ajang balas dendam setelah

mereka ditekuk 2:0 oleh Atletico di leg pertama. Namun kiper Ateltico, Miguel Angel Moya mengungkapkan ambisi untuk membawa timnya bangkit usai kalah dari Barca. “Sebagai tim, kami memiliki mental yang kuat dan bisa menerima bahwa malam ini kami bermain buruk. Kini kami harus siap menghadapi jadwal padat selanjutnya dengan menghadapi Real Madrid,” ungkap Moya. “Saat ini derby menghadapi Real adalah laga terpenting bagi kami. Motivasi kami untuk bangkit dalam laga tersebut sangatlah tinggi.” (*)


Rakyat Kalbar Selasa, 13 Januari 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Dunia Pendidikan Tercoreng

Bank CIMB Sekadau Dibobol Perampok

Beredar Video Bugil Oknum Guru SMP

Sekadau-RK. Kantor Bank CIMB Micro Laju Kabupaten Sekadau, Jalan Irian, Kompleks Terminal Lawang Kuari dibobol kawanan perampok, Senin (12/1) sekitar pukul 03.30 WIB. Para pelaku mengobrak-abrik seluruh isi kantor. Halaman 15

Pontianak-RK. Video mesum seorang guru perempuan salah satu SMP Negeri di Kota Pontianak beredar di kalangan warga dan pelajar. Dia adalah guru Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas III SMP tersebut. Halaman 15

Warga tengah menonton video mesum guru SMP Pontianak yang beredar di kalangan pelajar. OCSYA ADE CP-RK

Pedagang Buah Kalang Kabut

Brankas milik Bank CIMB Micro Laju Kabupaten Sekadau yang gagal dicungkil kawanan perampok subuh kemarin. ABDU SYUKRI-RK

Oknum Anggota Polisi Bermesraan di Indekos

Pakai Narkoba, Dua Penghuni Ditangkap Pontianak-RK. Jajaran Polsek Pontianak Selatan melakukan razia rutin di indekos wilayah hukumnya. Ditemukan oknum anggota polisi yang bertugas di Polres Landak berdua-duaan dengan seorang wanita, Senin (12/1). Jajaran Polsek Pontianak Selatan juga mengamankan seorang penghuni indekos di Gang Landak, Jalan Tanjungpura berinisial TFW. Wanita ini kedapatan menyimpan seperempat gram narkoba jenis sabu di kamarnya. TWF merupakan warga asal Kota Singkawang. Wanita muda ini langsung digelandang ke Polsek Pontianak Selatan untuk dimintai keterangan, terkait kepemilikan sabu. Dalam melaksanakan razia rutin itu, jajaran Polsek Selatan melibatkan Kelurahan Benua Melayu Laut. Sasaran razia di

Satpol PP Kapuas Hulu ketika menertibkan pedagang buah musiman. ARMAN HAIRIADI-RK

Putussibau-RK. Para pedagang buah musiman yang berjualan di bahu Jalan Diponegoro Putussibau kalang kabut, ketika didatangi anggota Satpol PP Kapuas Hulu, Senin (12/1) sekitar pukul 09.00. Beruntung pedagang ini hanya diperingati, agar tidak berjualan di pinggir jalan. Para pedagang buah, mulai dari durian, langsat, rambutan dan lainnya, awalnya sedang melayani pembeli. Namun tiba-tiba anggota Satpol PP Kapuas Hulu datang, membuat mereka kaget. Mereka pun diminta memindahkan barang dagangannya, karena berjualan di bahu jalan. Akhirnya dengan terpaksa para pedagang ini mengemas barang dagangannya. Komandan Regu Satpol PP Kapuas Hulu, Azmiyaansyah yang menertibkan pedagang buah musiman ini mengungkapkan, ini merupakan patrol rutin yang pihaknya lakukan. Apabila saat patroli, ada pedagang yang berjualan menggunakan bahu jalan, maka akan mereka tegur. “Dalam patroli rutin yang dilakukannya ini bukan hanya menertibkan pedagang-pedagang yang berjualan di bahu jalan, tetapi kita juga melakukan pengawasan anak-anak sekolah yang bolos dan nongkrong saat jam belajar,” katanya. Untuk pedagang yang berjualan di bahu jalan, kata Azmiyansyah pihaknya sebenarnya sulit untuk melakukan penertiban. Makanya, pedagang-pedagang itu hanya mereka tegur dan tidak diambil tindakan. Pasalnya, mereka ini tidak ada tempat berjualan. “Kita memang serba salah dalam menertibkan mereka. Kita dituntut untuk melakukan penertiban terhadap Halaman 15

Halaman 15 Jajaran Polsek Selatan menggeledah kamar indekos di Gang Perintis, Jalan Tanjungpura. ACHMAD MUNANDAR-RK

Pasca Disuntik, Bokong Membengkak

Diduga Jadi Korban Malpraktik Oknum Bidan Pontianak-RK. Berobat dengan seorang bidan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial Mi, agar sembuh dari demam, malah petaka yang didapatkan Saniya, 30. Warga Jalan Perdamaian Pal IX, Sungai Kakap, Kubu Raya ini menderita infeksi di punggungnya pasca disuntik oleh bidan tempatnya berobat. Bidan berinisial Mi ini merupakan

Halaman 15 Saniya menjalani perawatan di RSUD Soedarso. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

MAIN DEALER TVS TVS PONTIANAK

0561-766850/766851 081256263889

TVS RASAU TVS KETAPANG

085245272233 085245946118

TVS SINGKAWANG TVS SAMBAS

0562-637579 081352528273

TVS SINTANG TVS PINOH

0565-2025524 081345578321

Mutasi 70 Anggota Sabhara Polresta Pontianak

Polda Bilang Itu Hal yang Biasa

Pontianak-RK. Dimutasikannya secara mendadak dan serempak 70 anggota Sat Sabhara Polresta Pontianak ke daerah, dianggap hal yang biasa oleh Kapolda Brigjen Pol Arief Sulystianto. “Ini merupakan reorganisasi, apalagi didasari kedatangan 400 bintara baru, sehingga yang di Polresta digeser ke daerah. Kemudian yang di Polda masuk ke Polresta dan yang baru tadi masuk ke Polda, khususnya di fungsi Sabhara,” jelas Kapolda Kalbar melalui Kabid Humas AKBP Nowo Winarti, Senin (12/1). Nowo menjelaskan, mengenai demosi atau promosi, dimutasinya 70 anggota Sabhara Polresta itu, bukan bagian dari demosi. “Inilah periode Kapolda Kalbar saat ini, ada yang berbeda. Halaman 15

TVS PUTUSSIBAU 082151259567 TVS NGABANG 08125744038

TVS SANGGAU TVS SEKADAU

085252263133 081345402238


Kubu Raya Musyawarah Kite

Cipta Karya Pasang PJU di Arteri Supadio

Rakyat Kalbar

Selasa, 13 Januari 2015

10

Dana Bantuan Diterima

Langsung Kades Yusran: Tidak Ada Calo-caloan

Ilustrasi.. Ilustrasi

NET

Kubu Raya. Keluhan warga terhadap tidak menyalanya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan Tugu Alianyang, sehingga memungkinkan dijadikan tempat mesum oleh remaja, disikapi Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya Kabupaten Kubu Raya, Suharto. Namun, keterbatasan anggaran membuat pihaknya masih fokus terhadap PJU di Jalan Arteri Supadio. “Sejauh ini dengan keterbatasan anggaran, maka kami masih melakukan koordinasi bersama pemerintah pusat dalam rangka pembenahan infrastruktur umum. Tidak hanya itu, kami masih melihat dan menunggu pengajuan anggaran terhadap penerangan jalan, terutama di sekitar Tugu Alianyang,” ungkapnya. Saat ini, lanjut Suharto, pihaknya masih melaksanakan pemasangan PJU di Jalan Arteri Supadio dan masih melakukan perbaikan di beberapa titik. “Mudah-mudahan secara bertahap, karena seperti Jalan Adisucipto dan sekitarnya PJU masih belum optimal. Namun kami tetap berusaha agar PJU di Kubu Raya selalu nyala,” beber Suharto, beberapa hari lalu. Suharto menambahkan, jika nantinya lampu di Bundara Alianyang sudah terpasang, ia berharap masyarakat ikut menjaga PJU yang ada. “Agar lokasi tersebut tidak disalahgunakan. Lokasi itu merupakan tempat yang harus dijaga bersama,” pintanya. Penegasan senada disampaikan Kepala Dishub Kubu Raya, Fauzi Kasim. Ia menuturkan, instansinya juga akan berkoordinasi terlebih dahulu ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar untuk menganggarkan pengadaan PJU, khususnya di wilayah Kabupaten Kubu Raya yang sebagian infrastruktur adalah wewenang Pemprov. “Ada sebagian jalan dan PJU masih tanggungjawab provinsi. Tapi kami tetap membantu agar PJU di sekitar Kubu Raya tetap menyala,” katanya. (sul)

Kubu Raya. Aksi makelar proyek yang mengincar para kepala desa (Kades) dan diduga melibatkan oknum Pemkab Kubu Raya dibantah Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kubu Raya, Yusran Anizam. Ia memastikan jika ada dana untuk desa, maka akan langsung ditransfer pemerintah pusat ke kepala desa masing-masing. “Hingga saat ini dana untuk desa yang bersumber

dari APBN hanya dana bantuan desa itu saja, yang total nilainya Rp 18 miliar lebih,” terangnya. Dijelaskannya, kalau pun dana tersebut dikucurkan dari pemerintah pusat, maka akan terdaftar dalam APBD 2 0 1 5 . Ia m e n c o nt o h k a n , dana bantuan desa dari pusat sebesar Rp 18 miliar lebih. Namun, rencananya pemerintah pusat akan menambah anggaran tersebut. Tetapi ia mengaku belum mengetahui berapa nilai anggaran tam-

bahan tersebut. “Dana hibah untuk kepala desa sampai saat ini belum diketahui kepastiannya ada atau tidak. Biasanya juga jauh hari sebelumnya pasti akan diberitahukan ke Pemkab. Namun, dugaan makelar proyek itu, kami belum bisa memberi komentar. Biar Bupati nanti yang komentar,” tuturnya. Dugaan adanya calo pencairan dana desa dari pusat yang dilakukan beberapa oknum Pemkab Kubu Raya, Yusran menegaskan, jika ada

anggaran dari pemerintah, maka akan langsung diserahkan kepada kepala desa dan tanpa melalui perantara. “Tidak ada calo-caloan, dana itu akan diserahkan langsung dari pemerintah pusat kepada kepala desa,” tegasnya. Yu s ra n b e rha ra p, p a ra kades yang menerima dana dari pusat untuk desanya agar mengelola sebaik-baiknya bagi pembangunan desanya, supaya tidak disalahgunakan, baik oleh oknum pemerintah, maupun

para calo. “Jangan sampai di kemudian hari timbul permasalahan. Itu yang tidak kami inginkan, agar anggaran yang dikeluarkan tepat sasaran,” pintanya. Yusran mengimbau, agar kades ekstra hati-hati dan tidak mudah percaya. Ia menyarankan, jika desa ingin mendapatkan dana maka dapat menyiapkan usulan program pembangunan. “Supaya di kemudian hari bisa dibantu untuk disampaikan ke pusat,” pungkasnya. (sul)

Empat Kecamatan Belum Cairkan Biaya Nikah

Ilustrasi.. Ilustrasi

NET

Kubu Raya. Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kemenag Kabupaten Kubu Raya, Muhammad Fauzi mengatakan sejak 23 De-

sember 2014 baru lima kecamatan yang mencairkan biaya pernikahan. Dana ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah

(PP) Nomor 48 Tahun 2014 Perubahan Atas PP Nomor 47 Tahun 2004 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). “Sudah ada lima kecamatan yang mengambil, sisa empat kecamatan yang belum ambil. Jadi bagi yang belum mengambil bisa langsung datang ke Kasi Bimas untuk mencairkan dananya,” ujar Fauzi. Sebelumnya, Ketua For um Komunikasi Kepala KUA (FOSIKA) Kabupaten Kubu Raya, M Ichsanudin mengatakan, awal Januari 2015 lalu pihaknya sudah menerima dana biaya pern i k a h a n . “S e b a g a i m a n a penjelasan yang disampaikan Kabid Urais dan Binsyar Kemenag Provinsi Kalimantan Barat H Muhammad Yunus kepada Ketua FOSIKA Kubu Raya, bahwa pada

November 2014 pihaknya masih mempersiapkan revisi tentang ajuan untuk pencairan dana, sekaligus menunggu proses yang dipersiapkan oleh Kemenag RI, serta menunggu nomor rekening yang harus dikumpulkan oleh para penghulu se-Kalimantan Barat, maka w aja r k a l a u a d a s e d i k i t keterlambatan dalam pencairan,” paparnya. PNBP atas setoran biaya pencatatan nikah masyarakat usai diberlakukannya PP 48/2014 terangnya, akan dialokasikan untuk membiayai pelayanan pencatatan nikah dan rujuk. PP 48/2014 mengatur biaya nikah dan rujuk di luar Kantor Urusan Agama (KUA), dan petunjuk pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) 24/2014. PNBP Biaya NR terang-

nya, merupakan seluruh penerimaan pemerintah p u s at ya n g b e ra s a l d a r i KUA di tingkat kecamatan dengan satuan peristiwa b i aya n i ka h at au r u ju k. Penerimaan KUA dari masyarakat adalah pener imaan negara, sehingga harus disetorkan terlebih dahulu ke kas negara. Dengan demikian, jelaslah bahwa keterlambatan tersebut disebabkan mas i h a d a n ya p ro s e s ya n g harus ditempuh. “Selaku Ketua FOSIKA Kabupaten Kubu Raya, saya sangat m e n g ha ra p k a n a ga r kiranya pencairan tahap berikutnya segera dapat direalisasikan dan sesuai d e n g a n p e ra t u ra n y a n g sudah ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama,” pungkasnya. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Konsultan Teknis untuk Desa Diberlakukannya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka pemerintahan desa akan mengelola alokasi anggaran yang cukup besar di masyarakat. Agar kegiatan pembangunan di desa berjalan dengan maksimal, disarankan agar setiap desa memiliki konsultan teknis. Dengan sistem itu, diyakini pengelolaan anggaran desa lebih tepat sasaran. “Jika UU Desa direalisasikan, maka setiap desa akan mengelola anggaran lebih dari Rp 500 juta. Nah, supaya anggaran ini dikelola dengan maksimal, maka diperlukan pendampingan dari konsultan teknis. Keberadaan tim teknis ini akan sangat membantu kepala desa dalam menentukan arah pembangunan di desanya masing-masing,” pendapat Wakil Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Mempawah, Julianto, Senin (12/1). Menurut pria yang akrab disapa Uli itu, keberadaan konsultan teknis sangat penting dan strategis dalam mensukseskan program-program pembangunan di masyarakat. Konsultan teknis memiliki peranan besar mulai dari perencanaan gambar bangunan, anggaran hingga menentukan mutu dan kualitas pembangunan. “Kepala desa dan perangkatnya beserta masyarakat tinggal menentukan pembangunan apa yang akan dilaksanakan. Kemudian, konsultan teknis inilah yang akan melakukan perhitungan dan menentukan secara teknis. Dengan begitu, maka mutu dan kualitas hasil pembangunan akan maksimal,” pendapatnya. Salah satu bukti pentingnya keberadaan konsultan teknis tersebut, sambung Uli yakni pada pengelolaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Menurut dia, realisasi PNPM di Kabupaten Mempawah cukup baik. Bahkan, pada program fisik PNPM telah menunjukkan hasil yang memuaskan. “Makanya kita sangat merekomendasikan keberadaan konsultan teknis ini pada pengelolaan dana desa nantinya. Selain hasil pembangunan yang maksimal, alokasi anggaran juga tepat sasaran dan efektif untuk pelaksanaan pembangunan itu sendiri,” ujarnya. Dalam menentukan arah kebijakan pembangunan, Uli juga menyarankan agar pemerintah desa melibatkan semua pihak. Mulai dari BPD, LPM, Rt dan Rw hingga masyarakat itu sendiri. Program pembangunan harus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat di lingkungannya masing-masing. “Pembangunan itu harus sesuai kebutuhan masyarakat. Sehingga hasil pembangunan akan dimanfaatkan masyarakat dengan baik untuk menunjang aktivitasnya sehari-hari,” pungkasnya. (fia)

Jelang Audiensi Bersama Bupati Mempawah

Tuntut Pemkab Mempawah Laksanakan UU Desa Mempawah. G a b u n g a n Lembaga Independent (GALI) Mempawah bersama-sama Forum Kepala Desa akan menggelar audiensi bersama Bupati pada Jumat (16/1) nanti. Salah satu yang akan dituntut, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah melaksanakan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. “UU Nomor 6 tentang Desa ini merupakan produk hukum pemerintah pusat yang harusnya dipatuhi dan ditaati oleh jajarannya di tingkat daerah. Makanya, kita berharap Pemkab Mempawah dapat meniru daerah-daerah lain yang melaksanakan amanat UU ini. Makanya melalui audiensi itu nanti, kita dapat menyatukan persepsi dalam merealisasikan UU Desa itu,”

harap Ketua Forum Kepala Desa (FKD) Kabupaten Mempawah, Abdul Rani kepada Rakyat Kalbar, Senin (12/1). Kepala Desa Bakau Kecil itu menyebut, beberapa waktu lalu Bupati Mempawah telah menyampaikan kepada kepala desa terkait kebijakannya yang tidak dapat memenuhi pelaksanaan UU Desa. Dengan alasan, anggaran yang dimiliki daerah pada APBD 2015 belum mampu mengakomodir realisasi UU tersebut. “Sesuai amanat UU Desa, maka sebesar 10 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) dialokasikan untuk desa. Jika UU ini dijalankan, kurang lebih Rp 52 miliar harus diberikan kepada 60 desa di Kabupaten Mempawah. Beberapa daerah lain di Kalbar akan melak-

sanakan UU ini, kenapa di Mempawah justru tidak mematuhinya,” sesalnya. Sebagai gantinya, timpal Abdul Rana, Bupati berjanji akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 9,8 miliar dari APBD 2015 untuk 60 desa di Kabupaten Mempawah. Kabarnya, Bupati juga telah melayangkan surat kepada Mendagri berkenaan dengan penyelenggaraan UU Desa tersebut. “Dalam hal ini kita tidak menuntut terlalu jauh atas hak-hak desa dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sepenuhnya, kita mematuhi kebijakan bupati selaku pimpinan tertinggi di daerah. Namun, kami juga memiliki beban moral untuk menyampaikan persepsi masyarakat berkenaan UU

Desa itu. Mengingat, UU ini telah disosialisasikan langsung oleh Presiden, DPR dan pejabat pusat melalui media,” paparnya. Sementara itu, Juru Bicara ( Jubir) GALI Mempawah, Iswandi menyebut audiensi yang dilakukannya bersama FKD tersebut sebagai bentuk komitmen dalam membangun daerah. Sebab, pihaknya mendapatkan berbagai permasalahan di masyarakat yang patut mendapat perhatian dari penyelenggara pemerintahan daerah. “Salah satu sorotannya yakni pembangunan. Banyak sekali program pembangunan yang hasilnya masih jauh dari harapan. Terlebih mutu dan kualitas pembangunan sangat jauh dari kata memuaskan. Jadi, orientasi program pem-

bangunan itu hanya sekedar profit materi bukan komitmen membangun daerah,” cecarnya. Selain persoalan pembangunan, Iswandi mengungkapkan, pihaknya mempersoalkan legitimasi pengesahan APBD 2015. Dari kacamatanya, banyak sekali aturan dan ketentuan yang dilanggar dalam mengesahkan APBD Kabupaten Mempawah. “Beberapa pernyataan Pimpinan DPRD Mempawah sangat jelas menyebutkan adanya pelanggaran dalam pengesahan APBD 2015 Mempawah. Kalau memang melanggar aturan, lantas kenapa dipaksakan untuk disahkan. Makanya kita akan bahas masalah legalitas APBD tersebut,” pungkasnya. (fia)

DKP Hanya Keluarkan Izin Melaut Mempawah. Memberikan rasa aman bagi nelayan tradisional ketika melaut, Dinas Kelautan dan Per ikanan (DKP) mengeluarkan izin melaut. Izin itu biasanya diberikan pada setiap kali nelayan hendak pergi melaut. Izin itu sangat penting sebagai legalitas nelayan ketika berada di luar wilayah Kabupaten Mempawah. “Berkaitan dengan perizinan untuk nelayan, selama ini kita keluarkan izin setiap kali nelayan berangkat melaut. Izin ini diterbitkan bagi nelayan tradisional yang melaut selama puluhan hari hingga bulan. Sedangkan bagi nelayan yang pulang setiap hari tidak perlu di-

berikan izin,” kata Kepala DKP Mempawah, Imansyah, Senin (12/1). Menurut Imansyah, izin tersebut sangat penting sebagai identitas nelayan ketika berada di pulau-pulau terluar yang masuk wilayah daerah lain. Sehingga, nelayan-nelayan tradisional Kabupaten Mempawah lebih aman dalam melakukan aktivitas melaut. “Sedangkan untuk izin tangkap kewenanga n n ya b e ra d a d i D i na s Pelayanan Terpadu. Sesuai aturannya, izin di tingkat kabupaten diberikan untuk kapal dengan bobot 5 GT-10 GT. Sedangkan 10 GT-30 GT m e r u p a k a n k e w e na n ga n provinsi. Serta, bobot 30 GT

ke atas merupakan kewenangan Kementerian Kelautan di Pusat,” paparnya. Khusus di Kabupaten Mempawah, Imansyah menyebut, cenderung didomininasi nelayan tradisional yang memiliki bobot di bawah 5 GT. Sehingga, para nelayan itu tidak perlu mengantongi izin tangkap dalam m e l a ku k a n a kt i v i t a s n ya. “Nelayan tradisional yang ada di Mempawah tidak memiliki kapasitas yang besar dalam menangkap ikan. Terkecuali nelayan-nelayan dari daerah luar atau luar negeri yang memiliki bobot besar,” ujarnya. Terkait aktivitas pencurian ikan, Imansyah menilai

wilayah perairan di Kabupaten Mempawah bukan menjadi wilayah target tangkapan ikan yang potensial. Dibandingkan perairan lainnya yang ada di Indonesia seperti Sulawesi, Papua dan lainnya. Makanya potensi aktivitas pencur ian ikan itu sangat kecil. “Masalah pengawasan perairan ini juga telah ditentukan dalam aturan. Untuk pengawasan DKP kabupaten itu berada di kawasan 0-4 mil pantai, sedangkan provinsi sejauh 4-10 mil. Makanya untuk wilayah kabupaten itu masih tergolong di daerah pantai, sehingga bisa dikatakan kecil adanya pencurian,” ujarnya.

Disinggung adanya aktivitas penyelundupan, Imansyah mengatakan, wilayah perairan Kabupaten Mempawah tidak pada kawasan pelabuhan. Biasanya, aktivitas penyelundupan kerap terjadi di daerah yang memiliki fasilitas pelabuhan. Karena, pelabuhan sebagai sarana atau gerbang transportasi laut. “Biasanya juga aktivitas penyelundupan itu dilakukan pada kawasan yang jauh seperti tengah laut, sehingga bukan kewenangan kita. Yang pasti, kita berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan tupoksi di wilayah perairan dengan baik dan maksimal,” pungkasnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Kayong Utara Cakap Alang

Bangun Pemerintahan Daerah yang Kuat SUKADANA. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 (UU) tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga perlu diganti dan ditetapkanlah UU 23/2014 yang mengatur tentang penyelenggaraan Pemda. Demikian terungkap Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam Kerangka UU 23/2014 tentang Pemda. Bertempat di Aula Bank Kalbar, belum lama ini. Acara dibuka Asisten I Setda KKU Sy Muzahar, mewakili Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid. Dihadiri utusan dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di lingkungan Pemkab Kayong Utara. “Secara umum perubahan UU 32/2004 menjadi UU 23/2014 tentang Pemda ini didasari atas permasalahan-permasalahan. Antara lain, agar penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Sy Muzahar. Kemudian, lanjut dia, meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan Pemda lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antara pemerintah pusat dengan daerah dan antardaerah, potensi dan keanekaragaman daerah, serta peluang dan tantangan persaingan global dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara. “UU 32/2004 tentang Pemda sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga perlu diganti. Dari dasar pokok pemikiran tersebut sehingga ditetapkanlah UU 23/2014 yang mengatur tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah. Terutama mengatur permasalahan antara lain kewenangan dan pembagian urusan pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Mengatur susunan dan kedudukan DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta menghapuskan 102 pasal UU 17/2014 tentang MD3,” papar Sy Muzahar. (lud)

Selasa, 13 Januari 2015

11

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SUKADANA. Mengacu Peraturan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 29 tahun 2010 (Permenpan RB 29/2010), tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, serta Peraturan Presiden (Perpres) 29/2014 tentang SAKIP, salah satu syarat keberhasilan kebijakan pemerintah dalam pengembangan akuntabilitas instansi pemerintah, berfungsinya pelaksanaan sistem pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu instrument dalam pengendalian akuntabilitas,” ungkap Erwin Sudrajat, Asisten I Setda KKU. Dikatakan Erwinn, secara

filosofi timbul karena pemerintah sebagai suatu lembaga yang diberikan mandat atau amanat berupa kekuasaan, harus dapat mempertanggungjawabkan semua akibat tindakan atau keputusan yang diambil kepada publik, baik secara etika maupun secara norma hukum. Oleh karena itu, laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah salah satu kewajiban harus dipenuhi untuk menjawab tentang apa yang sudah diamanahkan kepada setiap pejabat publik. “Terselenggaranya kepemerintahan yang baik dan bertanggungjawab (good governance), prasyarat setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam menca-

pai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara,” tegas Erwin. Terkait dengan upaya itu, lanjut dia, diperlukan pengembangan dan penerapan suatu sistem pelaporan pertanggungjawaban instansi pemerintah yang tepat, cepat, dan akurat. Sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih, dan bertanggungjawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). “SAKIP instrumen digunakan instansi pemerintah memenuhi kewajiban mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan, serta evaluasi pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. SAKIP rangkaian kesatuan dimulai dari perencanaan strategis, perencanaan kinerja, dan pengukuran kinerja,” tutur Erwin. Upaya penguatan akuntabilitas dan peningkatan kinerja organisasi pemerintah, jelas Erwin, diarahkan agar setiap instansi pemerintah dapat mengelola dan mempertanggungjawabkan kinerjanya secara akuntabel dan lebih baik. Melalui penerapan manajemen kinerja yang berorientasi pada hasil secara sistematis dan sungguh-sungguh. “Hal ini sebagai upaya terencana untuk memantapkan dan meningkatkan skor SAKIP Pemkab Kayong Utara. Ber-

dasarkan evaluasi Kementerian PAN-RB, Pemkab Kayong Utara saat ini memperoleh nilai ‘C’ (akuntabilitas kinerjanya kurang baik dan perlu beberapa perbaikan yang mendasar). Pada pelaporan dan penyampaian LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), berdasarkan hasil inventarisasi dokumen penyampaian LAKIP SKPD yang disampaikan kepada Bupati Kayong Utara melalui bagian organisasi dari 32 SKPD berdasarkan peraturan perundang-undangan diwajibkan menyusun LAKIP, pada tahun 2014 telah menyampaikan dokumen LAKIP-nya hanya 18 SKPD yang di antaranya termasuk kecamatan,” tutur Erwin. (lud)

Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati SUKADANA. Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kayong Utara (KKU), Provinsi Kalbar, menggelar Seminar Kanker Serviks dengan narasumber dari Puskesmas Kecamatan Teluk Batang dr Endah Meridian. Bertempat di Gedung Pertemuan Serbaguna Kantor Camat Teluk Batang, belum lama ini. Seminar diikuti kaum ibuibu maupun remaja putri dari berbagai organisasi wanita

yang ada di Kecamatan Teluk Batang, siswi, dan kaum wanita pada umumnya. Secara resmi kegiatan ini dibuka Ketua GOW KKU, Aprilia Junaidi. Dalam sambutannya, Aprilia Junaidi mengatakan kegiatan ini sangat baik untuk diikuti karena berkaitan dengan kesehatan para kaum wanita. “Kanker serviks atau kanker mulut rahim merupakan penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum

wanita. Oleh karena itu, tema seminar dalam kesempatan ini adalah ‘Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati’,” kata dia. Dikatakan dia, kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim. Yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.

“Jadikan seminar ini sebagai bahan pengetahuan baru, sehingga ketika menunjukkan adanya gejala penyakit seperti ini, hendaknya segera lakukan tindakan pencegahan sebelum menjadi sesuatu yang membahayakan. Saya berharap, ibu-ibu dan para kaum wanita lainnya agar selalu menjaga kesehatan. Mengkonsumsi makan dan minuman yang bergizi, jauhi Narkoba dan hal-hal lain yang dapat mem-

pengaruhi kesehatan kita sebagai kaum wanita,” papar Aprilia Junaidi. Ia berharap peserta seminar dapat menyampaikannya kembali informasi ini kepada ibu-ibu dan kaum wanita lainnya yang tidak berkesempatan mengikuti seminar. “Karena kita sebagai kaum wanita, juga akan memberi dampak langsung terhadap perkembangan keluarga yang kita cintai,” kupas dia. (lud)

Metro KETAPANG

Yang Datang Banyak, Bantuan Nol

Korban Puting Beliung Menanti Uluran Tangan Ketapang. Korban bencana angin puting beliung, Ramli, 54, warga Jalan Sumoharjo Gang Suka Rela Kelurahan Mulia Baru Kecamatan Delta Pawan berharap bantuan dari Pemda maupun pihak terkait lainnya agar dapat memperbaiki rumah mereka yang saat ini tidak layak huni. Saat ini rumahnya hanya tersisa tunggul-tunggul beserta pangkalnya, sedangkan bagian dinding dan atas sudah tidak lagi yang layak. Hanya tersisa dapur yang hanya dilapisi atap seng bekas sejak terkena angin puting beliung pada Desember 2013 silam. “Kena puting beliung 31 Desember 3013 sore, sebelum menyambut malam tahun baru,” kata Ramli Senin (12/1). Ia mengaku sampai saat ini dirinya beserta anak istrinya terpaksa hanya tinggal dibagian dapur yang terbuat dari kayu dengan atap seng bekas, lantaran bagian rumahnya hanya tersisa bagian dapur dengan ukuran 2x4 meter saja. “Kami bertiga tidurnya di dapur, kalau hujan karena atap dan dinding berlubang jadi airnya masuk,” ungkapnya. Sebelumnya ia mengaku senang karena selepas kejadian banyak pihak mendatangi kediamannya untuk melihat kondiri rumahnya, seperti Kapolsek, Danramil, pegawai Pemda, bagian sosial, lurah dan lainnya, yang mana kebetulan pada saat tersebut sedang masa menjelang kampanye Pemilu Legislatif beberapa bulan lalu. “Sedikitpun tidak ada bantuan sampai sekarang,” katanya. Ia berharap ada bantuan untuk membangun kembali rumahnya yang terkena bencana angin puting beliung tersebut. Ia mengaku kalau ada tetangganya yang membantu mengurus untuk mendapatkan bantuan kepada Pemda Ketapang, dan katanya akan ada dana bantuan bencana yang akan pihaknya dapatkan. “Saya juga pernah pergi ke Pemda buat minta bantuan, tapi sampai sekarang belum ada bantuannya,” katanya. Ia mengatakan seiring berjalannya waktu, sudah setahun lebih tidak sedikitpun bantuan yang ia terima, padahal ketika mengurus dulu janjinya selesai pemilu akan mendapat bantuan yang membuat dirinya senang, namun kenyataannya tidak ada sama sekali sampai saat ini. “Padahal dari petugas yang pernah datang di kediaman katanya ada dana bencana yang bisa diterima. Saya membutuhkan sekitar Rp 30 juta untuk membangun rumah induk,” katanya. Sementara Sub Bagian Kesra Pemda Ketapang, Jamhir mengaku belum ada pengajuan bantuan dari korban bencana puting beliung, atas nama Ramli warga Gang Suka Rela Kelurahan Mulia Baru, walaupun di bagian Kesra Pemkab Ketapang memang ada bantuan untuk hal seperti tersebut “Kalau ada di Kesra pengajuannya, apalagi sejak 2013 lalu kemungkinan sudah dapat, tapi tidak ada pengajuan bantuan atas nama Ramli,” pungkasnya. (Jay)

SINGKAWANG

BENGKAYANG

Perubahan Biaya Pasang Baru dan Ubah Daya Bengkayang. Kepala Ranting Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bengkayang, Arif Joko mengungkapkan, terjadi perubahan biaya untuk pasang baru dan perubahan daya mulai januari 2015. “Kelompok sambungan dibagi menjadi empat, dan juga biaya penyambungan,” ucapnya. Ia memaparkan, untuk sambungan 1 fasa dan 3 fasa dengan pembatalan daya dan pengukuran tegangan rendah, diantaranya daya tersambung sampai dengan 450 VA biayanya Rp 421.000. Sedangkan daya tersambung 900 VA biaya Rp 843.000, daya tersambung 1.300 VA biaya Rp 1.218.000. Daya

tersambung 2.200 VA biaya Rp 2.062.000 Tambah daya menjadi sampai dengan 2.200 VA sebesar Rp 937/ VA, dan di atas 2.200 VA sampai dengan 200 KVA, termasuk sambungan rumah tangga golongan R-3 Tegangan Rendah (TR) dengan daya d iatas 200 KVA biaya sebesar Rp 969/VA . “Ketiga merupakan sambungan dengan fasa atau tambah daya dengan pembatalan daya dan pengukuran tegangan menengah, biayanya Rp 631/VA. Sementara sambungan 3 fasa atau tambah daya dengan pembatasan daya dan pengukuran tegangan tinggi biaya Rp 535/VA,” ujar Joko. (kur)

Ilustrasi/Ist

Silpa Dalam RAPBD 2015

Fraksi PDI-P Ragu Terhadap Walikota Singkawang Singkawang. Fraksi PDIP DPRD Kota Singkawang kurang meyakini Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) yang dicantumkan Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Tahun Anggaran (TA) 2015. “Silpa yang tercantum dalam Raperda APBD TA 2015 senilai Rp 14,03 miliar, fraksi kami kurang meyakininya,” kata Rusdi, Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Kota Singkawang dalam Pandangan Umum (PU) fraskinya terhadap Raperda APBD 2015 di Ruang Rapat

DPRD Kota Singkawang, belum lama ini. Saking tidak yakinnya dengan jumlah Silpa yang disampaikan Walikota tersebut, dia meminta dokumen-dokumen, termasuk print out dari Bank Kalbar. “Untuk meyakinkan fraksi kami, saudara Walikota Singkawang diharapkan menyerahkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Silpa tersebut, termasuk print out Bank Kalbar per 31 Desember 2014 tentang Kas Daerah,” kata Rusdi. Seperti diketahui, pencantuman Silpa yang dimaksudkan Fraksi PDI-P DPRD Kota

Singkawang tersebut, terdapat dalam poin Penerimaan Pembiayaan Daerah pada Nota Pengantar Walikota Singkawang terhadap Raperda APBD 2015. Dalam nota pengantar tersebut dicantumkan, target penerimaan pembiayaan untuk sementara dalam Raperda APBD 2015, yaitu Silpa 2014 Rp 14,03 miliar dan Penerimaan Pinjaman Daerah direncanakan Rp 31,76 miliar. Pencantuman target rencana pinjaman daerah tersebut sebagai salah satu solusi untuk menutup defisit selain dari penerimaan Silpa tahun

sebelumnya. Hal tersebut sejalan dengan Pasal 57 ayat 3 Permendagri 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Bunyinya “Dalam hal APBD diperkirakan defisit, ditetapkan pembiayaan untuk menutup defisit tersebut yang di antaranya dapat bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman,dan penerimaan kembali pemberian pinjaman atau penerimaan piutang”. Pencantuman jumlah Silpa itulah yang kurang diyakini

Fraksi PDI-P DPRD Kota Singkawang. Sehingga fraksi dari partai pemenang Pileg 2014 ini sampai-sampai meminta print out Bank Kalbar per 31 Desember 2014. Permintaan tersebut diamini Wakil Walikota Singkawang, H Abdul Mutalib ME yang mewakili kehadiran Walikota Singkawang Awang Ishak dalam Paripurna Jawaban Walikota Singkawang terhadap Raperda APBD 2015. “Kami akan menyampaikan datadata atau dokumen pendukung yang dibutuhkan pada saat pembahasan nantinya,” katanya. (dik)


Melawi Membangun Laboh Ju

Kades Harus Cerdas Membangun Desa Nanga Pinoh-RK. Menyusul akan banyak dana yang diberikan kepada pemerintah desa sehingga banyak harapan yang muncul supaya desa bisa menjadi makmur. Yang tidak kalah penting adalah kepala desa harus bisa memberikan pelayaan yang prima demi memajukan desa. Oleh karena itu kepala desa harus memahami orang yang dipimpinnya. “Kita sebagai warga ingin sekali memiliki pemimpin desa yang benar-benar paham dengan keinginan masyarakat. Bagaimana pun keinginan masyarakat secara umum tidaklah muluk dan paling hanya mengharapkan fasilitas publik supaya bisa diakses dan diberi pelayanan,” ujar salah seorang warga Nanga Pinoh, Iswandi, kemarin. Menurutnya, memang masyarakat desa tidak memiliki keinginan pelayanan yang luar biasa dari kadesnya. Mereka minta yang biasa-biasa saja. Paling hanya dilayani saat membuat KTP dan fasilitas publik yang tersedia. Salah satunya supaya jalan desa bisa dilalui secara memadai. Iswandi berpendapat, kades sebagai aparatur pemerintah yang paling bawah memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan program pemerintah daerah guna meningkatkan pembangunan di Kabupaten Melawi. Oleh sebab itu, mereka harus dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama ketua RT. “Selain itu kepala desa selaku ujung tombak pemerintah wajib mengamankan kebijakan pemerintah daerah. Kepala desa wajib mendukung program pembangunan, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah kabupaten,” tegasnya. Bukan hanya mendukung kebijakan pemerintah, terpenting, kata Iswandi adalah menyalurkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat sehingga menjadi sebuah kebijakan. Hal ini bisa dilakukan melalui musrembang. Masih kata Iswandi, bukan berarti intervensi terhadap suatu kebijakan, melainkan sebagai salah satu unsur masyarakat, kades wajib memberikan masukan yang positif terhadap perkembangan dan kemajuan di pedesaan. Iswandi mengingatkan, setidaknya orang yang benar-benar loyal dan memberikan perhatian lebih bagi masyarakat patut memangku jabatan tersebut serta bertekad memajukan Kabupaten Melawi. Namun, sambung dia, apabila seorang kepala desa kurang paham terhadap situasi tentu menjadi tidak mampu untuk berinteraksi dengan masyarakat sehingga pembangunan di desa akan sulit berkembang. Terutama desa yang ada di kota Nanga Pinoh sebagai pusat pemerintah dan ekonomi tentu harus mampu dan berjiwa mengabdi serta membangun sehingga desa yang ada di ibu kota kabupaten ini dapat berkembang dan menjadi lebih maju. (aji).

Rakyat Kalbar

Selasa, 13 Januari 2015

12

Kabupaten Melawi Dapat Prona 1000 Persil Tersebar di Empat Kecamatan

Nanga Pinoh-RK. Bagi warga yang tanahnya sudah bisa disertifikat alias berstatus Areal Penggunaan Lain (APL) bisa mengajukan Progran Nasional Agraria (Prona) kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN). Pasalnya tahun ini Kabupaten Melawi mendapatkan 1000 persil. Hanya saja sertifikat tanah tersebut jangan sampai tumpang tindih dengan izin perusahaan, karena bisa berujung di penjara. “Tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 100 persil sehingga menjadi 1000 persil. Sama seperti tahun sebelumnya, kuota prona ini akan disebarkan di empat kecamatan. Namun bedanya akan memprioritaskan kecamatan yang desa-desanya banyak yang

belum pernah mendapatkannya,” ujar Kepala BPN Kabupaten Melawi, Sigit Wahyudi, baru-baru ini. Menurutnya, tahun lalu, pihaknya hanya memperoleh kuota prona sebanyak 900 persil. Yang disebarkan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Nanga Pinoh, dengan kuota 468 persil, Kecamatan Belimbing sebanyak 312 persil, Kecamatan Tanah Pinoh sebanyak 90 persil dan Kecamatan Pinoh Utara 30 persil. “Semuanya prona pada tahun 2014 sudah selesai semua atau sudah 100 persen selesai persil sertifikatnya,” ulasnya. Diungkapkan Sigit, tahun ini penyebarannya sama dengan tahun lalu. Bahkan, tahun ini sudah mengajukan ada 18

desa. Yakni dengan jumlah persilnya sebanyak 1600 persil. Ada kelebihan 600 persil dari kuota. “Namun untuk penempatan lokasinya, kami akan memprioritaskan desa-desa yang belum pernah mendapatkan prona,” paparnya. Sigit menambahkan, syaratsyarat untuk mendapatkan prona. Yakni, pertama harus memiliki surat pernyataan tanah, kemudian surat pemberitahuan pajak terhutang PBB. Selanjutnya KTP dan KK pemohon. “Jadi pemohon tadi melengkapi syarat itu dan diajukan melalui desa. Jadi desa yang mengajukan ke BPN dan harus sudah lengkap dengan syaratsyarat pemohon tersebut,”

jelasnya. Target untuk pelayanan prona tersebut, sambung dia, memang sudah ada ketentuannya. Pertama harus direalisasikan 100 persen. Hingga itu, BPN Kabupaten Melawi saat ini bekerja keras untuk menyelesaikan target. “Bulan Juni tahun 2015 harus terealisasi 40 persen, kemudian pada September 70 persen dan Desember harus sudah 100 persen,” paparnya. Secara terpisah, Siondi, salah seorang warga Kebebu merasa senang dengan adanya peluang sertifikat tanah. Bahkan, menurut informasi yang diterimanya, Desa Kebebu mendapatkan peluang untuk prona. “Kita sangat gembira adanya peluang prona ini,” ujar

Siondi, kemarin. Menurut dia, sebenarnya warga desa beserta desa tetangga sangat menantikan adanya peluang sertifikasi tanah. Sebeb, sebelumnya tanah tidak bisa disertifikat, meskipun berada di pemukiman. Lantaran dulu masih masuk kawasan. Tetapi, tahun lalu ada pembebasan kawasan hutan menjadi APL. “Selama ini kita hanya mengklaim saja memiliki tanah, tetapi tidak bisa disertifikat dan hanya SKT saja. Kita hanya bisa menanam, tanpa bisa mensertifikatkan. Ini jelas akan berdampak baik bagi kami semua,” ucapnya. Reporter: Sukartaji Editor: Andry

SD Kelas Jauh Tanjung Kelampuk Hanya Punya Seorang Guru Seminggu Hanya Mengajar 2 Hingga 3 Kali Saja

Ilustrasi.NET

Nanga Pinoh-RK. Di Kabupaten Melawi masih banyak terdapat sekolah yang lokasinya terbilang jauh. Salah satu-

nya di Dusun Kelampuk yang masih menginduk dengan SDN 13 Mungguk Ombak, Desa Pelita Jaya. Bahkan sekolah yang

letaknya jauh tersebut masih kekurangan guru sehingga mengakibatkan siswa banyak yang putus sekolah. “Dalam perjalanannya, selama bertahun-tahun SD kelas jauh ini mengalami kekurangan ruang kelas serta kekurangan tenaga pengajar,” ujar tokoh masyarakat Tanjung Kelampuk, Desa Pelita Jaya, Kecamatan Tanah Pinoh Barat, Abdul Hamid. Hamid menambahkan, saat ini sekolah jarak jauh itu memiliki murid dari kelas I sampai kelas III yang jumlahnya 58 orang. Awalnya sekolah ini juga sudah ada murid dari kelas IV sampai kelas VI yang jumlahnya 30 orang. Dengan

tenaga pengajar satu orang guru PNS. “Tapi sekarang seluruh murid dari kelas IV sampai kelas VI tersebut sudah tidak sekolah lagi diakibatkan guru jarang masuk mengajar,” paparnya. Hamid menilai, yang dikeluhkan oleh para orangtua, guru yang bersangkutan hanya 2 sampai 3 hari dalam seminggu masuk mengajar. Sementara guru tersebut tidak tinggal di tempat, melainkan tinggal di Kota Baru, Kecamatan Tanah Pinoh. “Kami sudah jenuh melihat tingkah laku guru yang jarang masuk mengajar sehingga merugikan anak-anak kami. Apalagi di sekolah itu

tidak ada tenaga honorer yang membantu untuk mengajar” keluhnya. Menurutnya, gara-gara guru yang malas mengajar tersebut sehingga anak-anak dari kelas IV sampai dan Kelas VI menjadi putus sekolah. Karena hanya beberapa orang saja yang akhirnya harus sekolah ke Kota Baru. “Kami minta kepada instansi terkait untuk menindak tegas guru PNS yang malas mengajar itu. Kami juga berharap ada penambahan guru PNS dan penempatan guru honorer. Kami siap menyediakan tempat kepada guru yang mau tinggal di Dusun Tanjung Kelampuk,” lugasnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Swasembada Pangan Tentu Harus Realistis Sintang-RK. Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sintang optimis target swasembada pangan dapat terwujud secara realistis, yang dibuktikan dengan pembelian beras petani. Target tersebut ditunjang dengan penyediaan infrastruktur pendukung bagi para petani. Seperti penyediaan irigasi maupun jalan usaha tani yang memadai. “Sebenarnya saat ini kita sudah swasembada pangan, tetapi kita ingin lebih realistis, dibuktikan dengan membeli beras para petani,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sintang, Arbudin. Menurut Arbudin, hasil produksi pertanian sudah lumayan besar, bahkan ada diantaranya dijual ke luar. Hasil produksi pertanian akan lebih besar apabila sentra pertanian dikelola secara maksimal. Saat ini sudah ada beberapa kecamatan yang mampu swasembada pangan. Seperti Kecamatan Binjai, Dedai, Kelam Permai, Sungai Tebelian dan Kecamatan Sepauk. Daerah-daerah tersebut memiliki luas area persawahan lebih dari 500 hektar. “Program kita setiap kecamatan minimal memiliki 500 hektar lahan persawahan. Bila program ini berjalan di 14 kecamatan di Kabupaten Sintang, pastinya Sintang mampu swasembada sekaligus sebagai lumbung padi,” ujar Arbudin. Arbudin mengungkapkan, saat ini pihaknya terus memenuhi infrastruktur pendukung bagi para petani. Selain irigasi dan jalan usaha tani, bantuan berupa handtraktor terus diupayakan. “Masih banyak permintaan bantuan handtraktor dari para kelompok tani dan hal ini terus kita perjuangkan,” lugasnya. (din)

Gairah Petani Karet Merosot Tajam Sintang-RK. Kalangan petani karet di Kabupaten Sintang dalam setahun terakhir mengeluh. Pasalnya harga karet di tingkat petani merosot serta tidak pernah normal. Akibat tidak normalnya harga jual tersebut berimplikasi terhadap terpuruknya perekonomian petani karet. “Sekarang harga per kilo hanya Rp5 ribu, sementara harga barang hampir semuanya naik,” keluh Maisum, salah seorang petani karet Sungai Rambai, Kelurahan Mekar Jaya. Diakui Maisum, harga karet tidak menentu dan berkisar hanya Rp5 ribu hingga Rp6 ribu per kilo. “Kadang naik menjadi Rp6 ribu, kemudian turun lagi. Anehnya, naiknya tidak pernah tinggi seperti dulu yang mencapai Rp20 ribu perkilo,” timpalnya. Menurut Maisum, dengan rendahnya harga karet sehingga membuat para petani karet kurang bersemangat untuk mengurus serta mengembangkan lahan kebun karet. “Kita berharap harga karet naik. Paling tidak harus menyesuaikan dengan harga kebutuhan pokok yang semuanya sudah naik,” harapnya. (din)

Perbaikan Sementara Dinilai Tak Maksimal

Ruas Jalan Tugu Karet-Tugu Beji Masih seperti Kubangan Kerbau Sintang-RK. Perbaikan sementara terhadap ruas Jalan Tugu Karet-Tugu Beji dirasakan tidak maksimal. Perbaikan itu malah membuat jalan berlumpur ketika turun hujan, seperti yang terjadi di kilometer empat. “Perbaikan seperti asal-asalan. Seharusnya jalan yang berlubang ditambal dan dilakukan pengerasan. Itu baru perbaikan. Bukan hanya menimbun dengan tanah,” keluh Frans, salah seorang warga Baning. Frans mengaku, hampir setiap hari melintasi ruas Jalan YC Oevang Oeray dan kilometer empat. Pasalnya tempat ia bekerja berada di kilometer lima. Sudah bertahun-tahun ruas jalan itu dalam kondisi rusak dan sampai saat ini kondisinya kian parah. Upaya perbaikan dengan cara menimbun dengan menggunakan tanah dinilai tidak maksimal, karena hanya membuat jalan

berlumpur. “Kalau hujan jalan berlumpur dan kemudian kering berdebu,” ucapnya. Frans memang mendengar kalau pengerjaan ruas Jalan Tugu Karet-Tugu Beji sudah sempat dianggarkan melalui APBN. Namun sedang perjalanan, kontrak kerja diputus. Pasalnya progres pekerjaan terbilang sangat rendah. “Sebagai masyarakat biasa, kita tidak paham dengan masalah teknis. Tapi kalau memang benar diputus, sangat disayangkan. Bila diputus pasti bermasalah. Namun kenapa perusahaan demikian bisa menang lelang. Kami masyarakat menjadi korban. Perbaikan jalan menjadi terbengkalai. Betapa rugi masyarakat yang sudah patuh bayar pajak,” tegasnya. Hal sama diungkapkan Handri, salah seorang warga Tanjungpuri. Ia pun setiap hari

Ilustrasi.

NET

melintasi ruas jalan tersebut. Rasa kesal langsung muncul ketika merasakan jalan yang buruk. Padahal ruas jalan itu merupakan akses jalan utama menuju Pontianak. “Coba kalau proses awal (lelang) ketat, pasti perusahaan yang menang tender bertanggungjawab. Jalan Tugu

Karet-Tugu Beji sudah bisa mulus sekarang. Bukan justru sebaliknya. Perbaikan seakan digantung. Masyarakat sangat dirugikan dengan tidak bisa menikmati pembangunan jalan,” tegasnya. Handri berharap, ruas Jalan Tugu Karet-Tugu Beji bisa segera diperbaiki dengan baik.

Kerusakan jalan dirasakan sangat menggangu aktivitas masyarakat. “Perbaikan jangan asal-asalan. Percuma kalau asal-asalan. Dana yang habis terbuang begitu saja,” lugasnya. Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

Infrastruktur Jalan dan Jembatan Rusak Parah

Pasokan Sembako ke Perbatasan Terhambat Sintang-RK. Infrastruktur jalan dan jembatan menuju perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Desa Jelemuk menuju Desa Djung, Kecamatan Ketungau Tengah dalam kondisi buruk. Tak pelak, kondisi ini mengakibatkan pasokan kebutuhan pokok ke perbatasan menjadi terhambat. Informasi yang disampaikan sejumlah warga di daerah perbatasan, yakni sejak dua minggu terakhir, masyarakat di dua desa tersebut mulai kesulitan kebutuhan bahan pokok. Barang-barang seperti beras maupun makanan

lainnya tidak dapat masuk ke desa tersebut. Lantaran kondisi jalan tak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor. “Sudah dua pekan ini kami tidak dapat berbelanja ke pusat Kota Sintang,” keluh Sumardi, salah seorang warga Jelemuk, Kecamatan Ketungau Tengah, belum lama ini. Menurutnya, kerusakan infrastruktur di wilayah tersebut juga mengakibatkan perekonomian masyarakat setempat menjadi lumpuh. Hasil bumi masyarakat, seperti lada dan karet tidak bisa terjual. Sumardi mencontohkan karet. Harga hasil bumi unggu-

lan masyarakat di Kecamatan Ketungau Tengah ini, selain murah juga terhambat dalam penjualan. Para tengkulak kesulitan masuk karena jalan berlumpur, terlebih musim hujan seperti saat ini. “Sama dengan lada. Meskipun harganya lumayan tinggi, tetapi kami belum dapat menjual lantaran jalan rusak,” timpalnya. Karena itu, ia berharap pemerintah tidak menutup mata. Perbaikan infrastruktur di kawasan perbatasan harus segera dilakukan. Dan paling penting adalah peningkatan ruas jalan. Selama ini jalan

hanya berupa hamparan tanah kuning. Ketika kemarau berdebu dan musim hujan berlumpur. Hal yang sama diungkapkan Kepala Desa Mungguk Gelombang, Kecamatan Ketungau Tengah, Yusak. Sebagai putra asli perbatasan, Yusak menaruh harapan besar kepada Presiden Joko Widodo untuk lebih memprihatinkan kawasan perbatasan. “Kawasan perbatasan ini adalah beranda terdepan Republik Indonesia. Semestinya beranda terdepan harus lebih diperhatikan,” ujar Yusak. Ia menilai, permasalahan

kerusakan infrastruktur di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia seakan tidak ada habisnya. Sejak Indonesia merdeka sampai saat ini, masyarakat di wilayah perbatasan tidak pernah merasakan jalan bagus. Dari tahun ke tahun jalan tetap hanya hamparan tanah kuning. “Sebagai warga perbatasan kami belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya. Selain persoalan jalan, infrastruktur lainnya masih banyak yang kurang. Kami juga belum bisa menikmati penerangan listrik yang memadai,” bebernya. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Awas Bantingsor Putussibau. Akhir-akhir ini, intensitas hujan yang disertai angin di Kabupaten Kapuas Hulu relatif tinggi. Olehkarenanya, masyarakat diminta mewaspadai bencana Banjir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor (Bantingsor). “Dari data BMKG, curah hujan di Kapuas Hulu relatif tinggi, tetapi tidak ekstrem,” ungkap Gunawan SE, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/1). Kendati belum ekstrem, Gunawan mengingatkan masyarakat agar selalu waspada. Kepala Desa, Camat, Danramil dan Kapolres juga diharapkan dapat segera menginformasikan bila di daerahnya masing-masing berpotensi Bantingsor. Informasi tersebut, tambah dia, dapat langsung disampaikan ke Bupati Kapuas Hulu dengan tembusan ke BPBD Kapuas Hulu. “Kesiapsiagaan tetap kita tingkatkan terkait cuaca saat ini,” kata Gunawan. Dia mengungkapkan, Provinsi Kalbar sudah menetapkan status Siaga Bantingsor. Tetapi, khusus Kapuas Hulu belum demikian. Sebab, hingga kini, di Bumi Uncak Kapuas ini belum ada tanda-tanda Bangtingsor. BPBD Kapuas Hulu menilai belum waktu menetapkan status siaga bencana. “Tetapi akan kita lihat ke depannya. Apabila cuaca semakin ektrem dan mengakibatkan bencana, tentu kita juga akan tetapkan status siaga bencana,” jelas Gunawan. Selain mengharapkan masyarakat untuk waspada bencana Bantingsor, Gunawan juga mengharapkan instansi terkait segera memperbaiki Tugu Kembar Selamat Datang di perbatasan Kecamatan Kalis-Putussibau Pasalnya, ungkap Gunawan, berdasarkan hasil pengecekan, tugu tersebut mulai miring dan retak-retak. Ini akibat tanah di lokasi tersebut labil. “Sebelum tumbang dan memakan korban, alangkah baiknya segera diperbaiki,” sarannya. (aRm)

Selasa, 13 Januari 2015

13

Kapuas Hulu Langganan Listrik Byarpet PLN: Gangguan Jaringan Akibat Hujan dan Angin Putussibau. Sejak memasuki 2015, listrik di Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya Putussibau sering padam (byarpet). Satu hari bisa padam berkali-kali. Tidak peduli pada waktu salat Maghrib atau bukan. “Akhir-akhir ini listrik sering mati. Bahkan sehari bisa dua hingga tiga kali. Kalau saat hujan, mungkin kita maklumi. Tetapi kadang-kadang cuaca baik pun listrik mati. Ini jelasjelas meresahkan masyarakat,” sesal Kusfery AC, Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kapuas Hulu kepada Rakyat Kalbar, Senin (12/1). Bekas Anggota DPRD Kapuas tiga periode ini mengungkapkan, listrik padam itu sama sekali tidak peduli dengan umat Islam yang sedang menunaikan ibadah Salat. Lan-

taran seringkali listrik padam pada waktu Maghrib. “Saya harap Bupati selaku pemilik wilayah dapat menegur PLN Putussibau,” pinta Kusfery. Dia mengharapkan, PT PLN Putussibau segera mengatasi persoalan listrik yang sering padam ini. Pasalnya, kalau listrik byarpet, peralatan elektronik mudah rusak. Hal ini jelas-jelas merugikan masyarakat. Me n u r u t Ku s f e r y , P L N tentunya bertanggungjawab memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, jangan hanya menuntut kewajiban dari masyarakat. “Jangan hanya masyarakat dituntut membayar listrik tepat waktu. Bila tidak, dikenakan denda. Bahkan bila belum membayar beberapa bulan, listrik kita bisa diputus PLN,” ucapnya.

Djunda Afief Nugroho. ARMAN HAIRIADI

Terpisah, Supervisor Teknik PT PLN Cabang Putussibau, Djunda Afief Nugroho menjelaskan, listrik sering byarpet ini lantaran gangguan jaringan, akibat sering hujan yang disertai angin. Pasalnya,

jaringan listrik banyak di dekat pohon. “Ketika hujan disertai angin ada ranting patah atau pohon yang tumbang akan mengganggu aliran listrik ke rumah pelanggan,” jelasnya. Djunda mengatakan, bila satu dari lima jaringan listrik yang tertimpa kayu, maka listrik padam total. “Seminggu ini listrik padam akibat hujan yang disertai angin, sehingga mengakibatkan jaringan terganggu. Walaupun kadangkadang, saat cuaca bagus listrik juga pernah padam, kalau ini diakibatkan gangguan mesin,” katanya. PLN bukan tidak berupaya melakukan pemeliharaan, misalnya kata Djunda, dengan membersihkan pohon-pohon yang dekat dengan jaringan listrik. Tetapi, ketika akan menebang pohon, pemilik

pohon malah melarangnya. “Inilah kendala kita di lapangan, saat akan membersihkan jaringan dari pohon-pohon,” terangnya. Dia mengungkapkan, sangat banyak jaringan listrik yang rawan tertimpa pohon. “Seperti di Sibau Hulu hingga Seluan, Mendalam, Sungai Uluk hingga Bika, Kedamin Darat, Kalis, Nanga Danau, Suka Maju Mentebah, Sungai Besar Munchen, dan Melapi,” beber Djunda. Olehkarenanya, Djunda berharap, masyarakat dapat m e n d u ku n g P L N d e n ga n merelakan pohon-pohonnya yang menggangu jaringan listrik, untuk dipotong atau ditebang. Sebab, walaupun tidak hujan, bila ranting atau pohon menyentuh jaringan, maka listrik akan padam. (aRm)

Jaga Adat dan Budaya dari Pengaruh Asing Putussibau. Masyarakat Kecamatan Badau diminta menjaga adat dan budayanya dari pengaruh asing. Apalagi Badau merupakan kecamatan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga (jiran), Malaysia. “Kadang-kadang, karena berbatasan dengan negara lain, kebudayaanya pun ikut terpengaruh,” ingat AM Nasir SH, Bupati Kapuas Hulu saat meresmikan Rumah Adat Melayu di Desa Badau, Kecamatan Badau, Sabtu (10/1). Atas pertimbangan itulah,

Rumah Adat Melayu Kecamatan Badau yang diresmikan Bupati Kapuas Hulu AM Nasir SH. ARMAN HAIRIADI

ketika kecamatan-kecamatan mengusulkan pembangunan Rumah Adat, baik itu dari etnis Melayu mapun Dayak, Badau lebih diprioritaskan dibandingkan kecamatan lainnya. Menurut Nasir, dari beberapa kecamatan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, hanya Badau yang memiliki Pos Lintas Batas (PLB) atau border. “Tentu Badau menjadi sangat strategis. Sehingga menjadi prioritas, baik oleh kabupaten, provinsi ataupun pusat. Tetapi, tentu disesuaikan dengan kemampuan ang-

garan negara,” jelasnya. Selain membangun Rumah Adat Melayu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu pun telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Rumah Adat Dayak di Kecamatan Badau. Dengan berdirinya kedua Rumah Adat ini, Nasir mengharapkan kebudayaan adat Melayu dan Dayak dapat digali serta ditingkatkan lagi. “Harap bisa dimanfaatkan, jangan ada gedungnya, tetapi adat dan budayanya tidak tergali dan terlestarikan,” ucapnya.

Usai meresmikan Rumah Adat Melayu, Nasir juga menyempatkan diri untuk beramah tamah dengan masyarakat Melayu di Kecamatan Badau, memberikan sumbangan kepada anak-anak yang mengikuti sunatan massal, serta meresmikan Mess Kecamatan Badau. Bersamanya Nasir juga nampak hadir Wakil Bupati Agus Mulyana SH MH dan beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang sengaja dibawanya ke kecamatan perbatasan tersebut. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Potensi Besar, Dispenda Bidik PBBP2 Sanggau. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Sanggau, Abang Muhammad Sofyan mengaku fokus menggarap pendapatan daerah yang bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) tahun 2015 ini. Setelah resmi mendapat pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat, sejak Januari 2014, ia menilai potensi PBBP2 di wilayah Sanggau cukup menjanjikan. “Target kemarin kita kemarin (2014) sebesar Rp1,76 miliar, dan terealisasi sebesar Rp3,66 miliar atau 207,72 persen. Dan ini masih akan terus ditingkatkan,” katanya ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/1). AM Sofyan menjelaskan, item pajak yang ditarik dari PBBP2 tidak jauh berbeda dengan pajak yang selama ini dikenakan di PBB. Namun karena wilayah yang menjadi potensi mencakup perdesaan dan perkotaan, maka di dalam PBBP2, menambah item pajak lain, seperti pajak kebun-kebun mandiri masyarakat. “Karena di Sanggau ini banyak masyarakat yang memiliki kebun-kebun mandiri, misalnya seperti sawit,” katanya. Secara umum, pendapatan daerah di Kabupaten Sanggau pada tahun 2014 meningkat dari target yang dicanangkan sebelumnya. Seperti data sementara yang diterima dari Dispenda Sanggau, pada sub Pendapatan Asli Daerah (PAD) misalnya, tahun 2014 Sanggau berhasil melampaui target sebesar 109,15 persen atau Rp83,083 miliar dari target sebelumnya Rp76,12 miliar. Untuk Pajak Daerah, meningkat 104, 57 persen, dari target Rp23,68 miliar, terealisasi Rp24,76 miliar. Begitupun dengan retribusi daerah, dari Rp20,3 miliar, dan terealisasi Rp21,9 miliar. Sementara untuk lain-lainnya, PAD yang sah, dari target Rp26,96 miliar, mampu terealisasi Rp31,286 miliar atau meningkat sebesar 116,03 persen. “Untuk Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah kita mencapai 100 persen, target dan realisasinya sebesar Rp5,126 miliar. Ini dihasilkan dari penyertaan modal di Bank Kalbar,” katanya. Sementara lainnya, AM Sofyan menyatakan, pemasukan pendapatan daerah terbesar bersumber dari dana perimbangan antara pusat dan daerah, yang juga meningkat. Dari target Rp905,883 miliar, teralisasi Rp912,438 miliar atau 100,72 persen. Untuk DAU sebesar Rp740,61 miliar, DAK Rp96,794 miliar, sudah sesuai target. “Dana perimbangan ini termasuk didalamnya pendapatan PBB perkebunan, Dana Reboisasi Hutan dan sumber pajak dari land clearing pertambangan,” katanya. Dengan adanya peningkatan-peningkatan tersebut, APBD Sanggau tahun 2014 pun mengalami peningkatan, dari target Rp1,138 triliun menjadi Rp1,148 triliun. “Dari hasil pencapaian ini, tidak bisa juga dibilang sudah optimal, karena kalau bilangnya sudah optimal, nanti angkanya stagnan, tapi harus terus ditingkatkan. Seperti misalnya untuk pajak hotel dan restoran, yang mulai kita ditinjau kembali,” katanya. (KiA)

Giliran Dinkes Disidak Pak Ontot “Pemimpin tak Boleh Kayak Ayam Disiram Air” Sanggau. Usai RSUD, giliran Dinas Kesehatan disidak Wakil Bupati, Yohanes Ontot, Senin (12/1). Pak Ontot, demikian ia biasa disapa, memimpin apel pagi di halaman Dinkes sekitar pukul 07.30. Beberapa pegawai Dinkes yang datang terlambat, berlari supaya bisa ikut apel. Sementara beberapa pegawai lainnya menunggu agak jauh dari tempat apel. Bahkan ada yang terlihat balik kanan begitu tahu Pak Ontot memimpin apel. Mereka baru masuk begitu apel selesai. Dalam arahannya, Wabup meminta Kepala Dinas dapat m e m a n a g e b aw a h a n n y a . Membina bawahannya supaya pelayanan lebih baik. “Jangan sampai kongkalikong,” kata Ontot. Ditegaskannya, banyaknya jumlah pegawai tak menjamin baiknya pelayanan. “Sedikitpun kalau pandai memanagenya pelayanan bisa lebih baik, apalagi banyak,” kata dia. Lagi-lagi orang nomor dua di kabupaten Sanggau itu meminta setiap pegawai memahami tupoksinya. Ia juga meminta Dinkes memelihara kebersihan dan keindahan lingkungan sekitarnya. Di hadapan Kadinkes dan jajarannya itu, ia sempat me-

Pegawai Dinas Kesehatan datang terlambat ketika Wakil Bupati Yahones Ontot memimpin apel di halaman Dinkes Sanggau, kemarin. KIRAM AKBAR

nyinggung aksinya membersihkan toilet RSUD. Hal itu terpaksa dilakukannya untuk memberi contoh bagaimana memelihara kebersihan, terlebih lingkungan rumah sakit. “WC-nya (RSUD) belepotan. Seharusnya bagaimana orang yang sakit datang ke rumah sakit itu sudah sembuh karena melihat rumah sakitnya indah

dan bersih,” terang Ontot. Ia mengaku sidak yang dilakukannya sebagai bentuk motivasi PNS meningkatkan kinerja dan pelayanannya. “Pemimpin ini kan tak boleh seperti ayak disiram air. Kalau pemimpinnya hebat, semuanya hebat,” tegasnya. Ontot membantah sidak tak ada tindaklanjut dari sidak yang dilakukannya. Ia

menjelaskan hal itu berimplikasi pada ‘Sanggau Tertib’. Dan itu harus dimulai dari halhal kecil. “Boleh saja dianggap orang sepele, tapi dari hal kecil ini sangat menentukan. Kalau semuanya sudah siap, mulai dari performa, pelayanan dan lingkungan. Kalau itu sudah oke, bisa menghadapi tantangan yang lebih besar lagi,” terangnya.

Selain itu, sidak juga bertujuan memacu semangat dan gairah kerja. Soal beberapa pegawai yang datang terlambat, ia meminta Kadinkes, Jones Siagian, untuk mengingatnya. “Kita memang tak seperti militer. Kalau militer pakai strap, kita tidak. Tapi kalau komandan Satpol PP, saya masih bisa suruh lari kalau tak disiplin,” pungkasnya. (KiA)

Pelarian Samsudin Berakhir Sanggau. Kepolisian Sektor (Polsek) Tayan Hilir sukses meringkus tersangka penggelapan motor, Samsudin, 32, alias Okta warga Sandai, kabupaten Ketapang, Sabtu (10/). Petugas berhasil menyita satu unit sepeda motor jenis Honda Blade beserta STNK sebagai

barang bukti. Kasat Reskrim Polres Sanggau, Iptu Budi Hartono mengungkapkan, penangkapan tersangka berawal dari informasi keberadaan tersangka di Tayah Hilir. Setelah itu, kata dia, tersangka diamankan di polsek Tayan

Hilir, ternyata ciri- ciri tersangka sama persis dengan yang dicari selama ini, yakni di bagian gigi depan pecah dan kerap menggunakan aksesoris sperti baju, topi loreng mirip yang di diskripsikan korban penggelapan di tayan hilir dan di batang tarang. Dalam menajalankan aksinya,

tersangka memulai dengan berkenalan dengan korban dan menceritakan keluh kesah dan kesulitan yang dialaminya. Korban yang termakan ceritanya itu pun mulai kasihan. Ketika itulah tersangka meminjam kendaraan roda dua milik si korban.

Kasat mengaku tak menutup kemungkinan ada tersangka lain dengan modus yang sama seperti dilakukan Samsudin. “Jangan sembarangan meminjamkan kendaraan dan barang berharga lainnya supaya tidak menjadi korban berikutnya,” imbaunya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Diskoperindag Lanjutkan Program SRG NGABANG. Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Landak mengaku bakal melanjutkan program Sistem Resi Gudang (SRG) pada 2015. “SRG ini merupakan bangunan gudang yang disewakan untuk menampung hasil gabah,” jelas Kepala Diskoperindag LanMarius Baneng SE. ANTONIUS dak, Marius Baneng. Untuk saat ini ia belum bisa mengekpos program tahun 2015 yang ada di Diskoperindag Landak. Apalagi APBD Landak tahun 2015 belum dicairkan. “Memang APBD tahun 2015 sudah disahkan, tapi DPA nya belum diturunkan ke SKPD, apakah nantinya ada program kita diterima semua, atau ada yang dihilangkan. Mungkin bulan Februari nanti DPA nya baru turun,” ucapnya. Demikian juga untuk pembangunan pasar rakyat, Marius belum bisa memastikan apakah ada di tahun 2015 ini. “Mudah-mudahan di tahun 2015 ini ada program pembangunan serupa,” harapnya.(ius)

Selasa, 13 Januari 2015

14

Kepsek Dukung Kelulusan UN Ditentukan Guru NGABANG. Sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) di kabupaten Landak menyambut positif usulan para guru diberi kewenangan menentukan kelulusan ujian siswa, namun tetap mendukung adanya pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 1 Ngabang, Singlip mengatakan, kelulusan seorang siswa memang ditentukan juga oleh pelaksanaan Ujian Sekolah (US). “Tapi UN tetap dilaksanakan sebagai ukuran standar nasional. Saya anggap hal ini yang paling positif. Sebab, biar bagaimanapun guru diberi hak kewenangan untuk menentukan kelulusan,” ujar Singlip,

Senin (12/1). Kewenangan guru untuk menentukan kelulusan siswa seperti terjadi di era 60-an dan 70-an. “Waktu itu memang bukan pemerintah pusat yang berwenang penuh untuk menentukan kelulusan siswa, tapi adalah guru sebagai ujung tombak dari pelaksanaan pendidikan di sekolah,” ujarnya. Ia menambahkan, hal ini positif dan banyak dinanti para guru. “Kami dari pihak sekolah tetap menyambut baik akan hal itu,” katanya. Hal senada juga diutarakan Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Ngabang, Deni Irawan. “Sebebarnya pelaksanaan UN mungkin tetap perlu. Selama ini kan untuk tahun

Singlip. Antonius

2013/2014 kelulusan masih ditentukan sekolah, meskipun ada rambu-rambu tertentu yang ditetapkan pemerintah pusat seperti nilai mata pelajaran tidak boleh 4,00, harus dibawah 4,00. Kemudian nilai rata-rata tidak boleh dibawah 5,5,” jelasnya. Deni menilai, UN masih diperlukan untuk mengetahui standar mutu. Sedangkan standar kelulusan bisa diserahkan ke sekolah. “Jadi, kita tetap mendukung pelaksanaan UN. Tapi hasil UN tidak dijadikan sebagai patokan untuk kelulusan. Hasil berapa pun, tergantung guru kembali. Dengan demikian, para gurupun mempunyai peran,” katanya (ius)

Alat Perekaman KTP-el Sudah Lancar MANDOR. Sempat mengalami gangguan sinyal, alat perekaman Kartu Tanda Penduduk elektonik (KTP-el), di kecamatan Mandor sudah kembali lancar. “Sekarang sudah lancar bisa melakukan perekaman seperti biasa,” ujar operator KTP kantor camat Mandor, Indra Afsari, di dampingi Jamen, Senin (12/1) di kantornya. Menurutnya, hampir sudah 80 persen masyarakat kecamatan Mandor sudah melakukan perekaman KTP-el. “Apalagi sekarang banyak yang usianya sudah mencukupi. 17 tahun untuk pembuatan KTP, terutama anak SMA yang sudah tamat atau mau melanjutkan di perguruan tinggi, mereka membuat KTP,” kata Indra. Senada di katakan Jamen,

selama ini ada kendala yang di pertanyakan oleh masyarakat. Karena bagi mereka yang sudah melakukan perekaman tapi KTP-nya belum jadi. “Memang mereka bisa menggunakan keterangan KTP sementara,” kata Jamen. Ia menyarankan, masyarakat yang KTP el nya hilang, wajib melapor ke polisi membuat Surat Tanda Penerima Laporan Kehilangan Barang (STPLKB) baru di buat surat keterangan KTP sementara kecamatan. Sambil menunggu dari kabupaten melaporkan untuk pencetakan ulang menganti KTP-el yang hilang. Kendalanya, selama ini masih banyak KTP yang belum jadi karena dicetak di pusat. “Tapi mereka bisa menggunakan surat keterangan KTP sementara. Kita berdasarkan

Perekaman KTP el di kantor camat Mandor. ANTONIUS

surat edaran menteri dalam negeri nomor :471.13/5184/SJ tanggal 13 Desember 2012. Antara lain bahwa bagi penduduk yang telah melakukan perekaman KTP-el, maka KTP non Elektroniknya tetap berlaku sampai dengan yang bersangkutan menerima KTP-el,” jelas Jamen. Sementara Plt camat Mandor Drs.Rajiman mengatakan, untuk proses perekaman KTP el di kecamatan Mandor itu sudah lancar tidak ada kendala, hanya proses jadinya nya agak lama karena di cetak di pusat. “Sedangkan di sini hanya perekaman saja. Tapi setiap hari selalu ada masyarakat yang datang melakukan perekaman KTP. Dan proses perekamannya juga sudah lancar,” kata Rajiman (ius).

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

Simon Petrus S Sos M Si. ABDU SYUKRI

Simon: Tempa Bakat Anak di Sekolah Sekadau. Orangtua diminta sedapat mungkin memberikan anak-anaknya pendidikan ketika mereka sudah sampai usia untuk bersekolah. Selain menimba ilmu pengetahuan untuk modal masa depan, dengan bersekolah ada banyak peluang untuk berprestasi di bidang yang diminati. “Di sekolah banyak kesempatan untuk mengembangkan diri, termasuk di bidang seni. Jika bakat yang ada ditempa dan didukung oleh sekolah, maka peluang untuk berprestasi terbuka lebar. Sekarang banyak event-event antar pelajar yang bisa dimanfaatkan untuk menoreh pretasi. Kalau anak tidak sekolah, belum tentu kesempatannya terbuka lebar,” ucap Bupati Sekadau, Simon Petrus, di ruang kerjanya, baru-baru ini. Sebagai salah satu kabupaten dengan program pembangunan bidang pendidikan tedepan di Kalbar, setiap tahunnya di Sekadau pasti ada kejuaraan atau perlombaan antarpelajar. Mulai dari bidang olahraga, kesenian, hingga sains. Sejauh ini, sudah banyak pelajar Sekadau yang sukses menuai prestasi gemilang di event-event yang mereka ikuti. Bupati mengatakan, prestasi yang diraih para pelajar sebelumnya harus dijadikan contoh dan motivasi bagi pelajar lain maupun para orangtua untuk menyekolahkan anaknya. “Banyak sekali peluang ketika anak bersekolah. Makanya sedapat mungkin orangtua jangan sampai membiarkan anaknya putus sekolah,” demikian Simon Petrus. (bdu)

Andai Ada Bank Buka Cabang di Simpang 4 SEKADAU. Seiring pembangunan Sekadau, berkembangnya perekonomian rakyat membuat kebutuhan akan Perbankan juga meningkat. Sayangnya, belum semua daerah di Bumi Lawang Kuari disentuh layanan perusahaan-perusahaan, BUMN dan BUMD maupun swasta, yang bergerak di bidang keuangan tersebut. Dari tujuh kecamatan seKabupaten Sekadau, masih ada beberapa yang belum ada bank-nya . Bahkan, daerah-daerah yang masih di

seputaran Kota Sekadau tapi agak jauh, seperti Peniti, Simpang Empat, Kayu Lapis, juga tak ada cabang Perbankan. Akibatnya, masyarakat di daerah itu pun mengaku agak repot. “Memang cukup kesulitan juga sih kalau harus ke Sekadau jika mau berurusan dengan bank,” kata Yanto, salah seorang warga Simpang Empat Kayu Lapis kepada Rakyat Kalbar, di Sekadau, Senin (12/1). Hingga sekarang, Yanto menyebut, memang belum

ada satu bank pun membuka cabang di daerah Kayu Lapis yang berjarak 19 KM dari Kota Sekadau. Padahal, daerah itu cukup banyak penduduknya. Selain itu, daerah tersebut juga merupakan perlintasan warga di pedalaman Kayu Lapis yang hendak ke Sekadau maupun sebaliknya. Hal yang sama juga terjadi di Peniti. Di daerah yang berjarak sekitar 14 KM dari Kota Sekadau tersebut belum ada bank yang berdiri. “Di Kayu Lapis, memang ada layanan mobil kas keliling dari Bank

Kalbar. Tapi itu pun hanya dua hari dalam seminggu. Jadi hanya mobil kas keliling itu yang bisa kita andalkan sekarang,” tegas Yanto. Yanto berharap pemerintah daerah bersama pihak bank mau mendirikan cabang di daerah mereka. “Harapan kita, ada kantor bank di Simpang Empat,” tukasnya. Kepala Bank Kalbar Cabang Sekadau, Yayat Hada Sholihin, mengakui jika pihaknya terus berusaha mendekatkan layanan Perbankan kepada seluruh masyarakat Kabupaten

Sekadau. “Untuk daerah yang belum ada kantor bank-nya, kita andalkan mobil kas keliling,” ujarnya, saat berdiskusi dengan awak koran ini, beberapa waktu lalu. Setakat ini, Bank Kalbar memang baru memiliki satu buah mobil kas keliling. “Mobil itu kita manfaatkan untuk memberikan layanan perbankan ke beberapa daerah yang belum ada bank-nya secara bergiliran, seperti Simpang Empat Kayu Lapis, Peniti, dan Kecamatan Sekadau Hulu,” tukas Yayat. (bdu)

Korban Puting Beliung Mohon Bantuan Pemda SEKADAU. Cuaca ekstrim disertai angin kencang yang menerpa wilayah Kota Sekadau dan sekitarnya pada Rabu sore pekan lalu menyebabkan satu orang meninggal dunia. Kencangnya hembusan angin juga menyebabkan tiga bangunan yang terdiri dari satu gereja dan dua rumah warga roboh. Salah satu rumah yang roboh adalah milik warga RT 06/RW 03, Kampung Tebal, Desa Sungai Ringin, bernama Abdullah. Rumah yang masih dalam tahap pembangunan itu rata dengan tanah. Saat dijumpai sejumlah wartawan di bekas lokasi rumahnya, pria berusia 44 tahun itu bercerita bahwa puting beliung terjadi sekitar jam 3 sore, Rabu 7 Januari 2015. “Rumah saya langsung roboh,” ujar pria yang akrab disapa Ab itu. Menurut Ab, rumah itu

direncanakan untuk ditempati bersama istri dan anak-anaknya. Namun, malang tak dapat ditolak, impiannya menempati rumah baru pun sirna. “Selama ini, saya dan keluarga menumpang di tempat bibi. Rencananya kalau sudah jadi, kami akan pindah,” kenangnya. Ab membangun rumah tersebut dengan cara mencicil. Ia sudah mulai mengerjakan rumah itu sejak tiga bulan lalu. “Karena roboh, saya pun terpaksa merugi. Jika ditotalkan, jumlah kerugian saya mungkin sudah sekitar Rp30 juta,” tuturnya. Ia pun berharap pemerintah dapat memberikan bantuan kepadanya. “Harapan saya pemerintah bisa memberikan bantuan. Tolonglah kami yang kesusahan seperti ini,” ucap Ab mengiba. (bdu)

Abdullah menceritakan kronologis puting beliung yang merobohkan bangunan rumah miliknya kepada Kapolsek Sekadau Hilir, Iptu Muhadi. ABDU SYUKRI


SAMBAS

Sambas Terigas

Tumpahan Salok

DPRD akan Bahas 30 Raperda

Ir H Arifidiar

Sambas. DPRD Sambas segera membahas 30 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), baik atas usulan Pemkab Sambas maupun inisiatif DPRD. Saat ini tegas Ketua DPRD Sambas, Ir H Arifidiar, Raperda tersebut sudah dibahas Badan Legislasi (Baleg)

untuk ditindaklanjuti. “Draf Raperda akan kita bahas bersama eksekutif. Raperda-raperda ini merupakan turunan dari peraturan perundang-undangan yang sudah ada. Tujuannya agar lebih memperjelas lagi. Raperda nantinya disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda), tidak akan bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi,” ungkapnya. Ia mengatakan, tentunya dengan adanya Perda akan lebih memudahkan pelaksanaan program di lapangan, karena sudah ada payung hukum yang jelas. “Perda-perda ini sangat penting dalam melaksanakan program pembangunan daerah, karena memiliki kekuatan hukum. Sehingga berbagai program yang dilakukan memiliki dasar hukum. Selain itu, pelaksanaannya akan aman, dan pastinya tidak bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi,” jelasnya. (edo)

Rakyat Kalbar Selasa, 13 Januari 2015

15

Warga Keluhkan Konvoi Truk Pengangkut TBS Sambas. Perusahaan sawit yang beroperasi di Kabupaten Sambas harus mengingatkan sopir truk pengangkut Tandan Buah Segara (TBS). Pasalnya, selain merusak badan jalan, panjangnya konvoi truk membahayakan pengguna jalan lain. Harapan itu diungkapkan Suminggan, warga Kecamatan Galing. Ia meminta agar konvoi truk tidak beriringan dengan jarak terlalu dekat. “Konvoi truk TBS yang berlebihan muatannya jarang mau memberi jalan bagi pengendara lain. Sehingga dikeluhkan pengguna jalan,” kata Suminggan kepada Rakyat Kalbar, Senin, (12/1) via handphone. Dampaknya, tambah Suminggan, jika salah satu konvoi truk terdesak dan ter-

Antrean truk akibat truk fuso amblas di Jalan Sepadu, Kecamatan Teluk Keramat, beberapa waktu lalu. Dok

paksa memberikan jalan. Padahal, kondisi jalan tidak memungkinkan, maka bisa berbahaya juga bagi truk tersebut. Sebab,

besar kemungkinan angkutan truk tidak imbang dan terbalik. “Jadi, harus ada sanksi tegas yang diberikan perusahaan perkebunan untuk mengingatkan truk yang kejar target supaya tidak konvoi. Jika jalan sempit, berhenti sebentar untuk memberikan kesempatan bagi kendaraan lain lewat, sehingga bisa saling menjaga dan tidak ada yang dirugikan,” harapnya. Ia berharap, aparat hukum menilang truk TBS, atau truk lain yang melakukan konvoi di jalan. Jika tidak ada sanksi tegas, maka konvoi truk seperti ini akan tetap terjadi. Akibatnya bisa berbahaya bagi pengendara lain, termasuk truk itu sendiri. “Apalagi konvoi ini tidak memberi jalan kepada pengendara lain,

karena kondisi jalan sempit atau rusak. Sehingga ini harus menjadi perhatian aparat hukum juga,” pungkasnya. Keluhan serupa diungkapkan Dedi, warga Paloh kepada Rakyat Kalbar. Menurutnya, kerap terjadi konvoi truk TBS di lintas Jalan Paloh dan Kecamatan Teluk Keramat. Bahkan saat ini jalan dari Tanah Hitam menuju penyeberangan Sekura, Kecamatan Teluk Keramat banyak yang rusak. “Bukan kita melarang konvoi truk, tapi harus dibuat jarak dan beri kesempatan kendaraan lain melintas, atau berhenti jika tidak memungkinkan. Setelah kendaraan lain lewat baru jalan kembali, namun ini tidak terjadi,” sesalnya. (edo)

Guru Pertanyakan Pencairan TGP Sambas. Hingga saat ini belum ada kejelasan kapan Tunjangan Profesional Guru (TGP) atau Sertifikasi dibayarkan kepada guru. Asmani, Pengurus Ranting PGRI Kecamatan Tebas mendesak Pemkab Sambas melalui Dinas Pendidikan segera memberikan kepastian pembayaran TPG untuk dua bulan pembayaran tahun 2014. “Banyak keluhan dan aspirasi guru terkait belum adanya kejelasan pembayaran TPG. Mereka mempertanyakan dan meminta Pemkab Sambas

dapat memberikan kepastian sisa pembayaran TPG dua bulan terakhir tahun 2014, karena itu merupakan hak mereka yang belum diterima,” kata Asmani kepada wartawan, belum lama ini di Tebas. Dikatakannya, banyak guru mengeluhkan mengapa terlambatnya pembayaran TPG seperti tahun 2012 silam. Hal ini menunjukkan pemerintah tidak serius mengurus nasib guru. “Saat guru menagih hak malah tidak ada kepastian. Di saat pemerintah menagih

kewajiban guru, maka guru senantiasa ada dan tidak boleh tidak tetap menjalankan kewajibannya,” jelasnya. Kondisi keterlambatan yang kesekian kali ini, kata Jasmani, membuat guru galau. Bagaimana tidak, kata dia, selain pengabdian yang menjadi ujung tombak, kesejahteraan guru menjadi keharusan untuk diperhatikan. “Para guru di Kabupaten Sambas ini menjadikan tunjangan sertifikasi ini tak sekedar insentif tambahan saja, melainkan sebagai nafkah untuk membi-

Sambungan

ayai kehidupan keluarga,” ujarnya. Jasmani menegaskan, TPG merupakan hak guru yang harus dibayarkan, makanya harus ada kejelasan supaya para guru tidak dibebani hal lain. “Bagaimana guru bisa mengajar dengan baik, jika haknya saja sulit didapat, kan tidak mungkin kendaraan bermotor bisa jalan kalau tidak diisi bensin. Jadi ini harus menjadi perhatian bersama. Sebab ini merupakan kepentingan bersama juga,” ucapnya. (edo)

Pedagang Buah ...................................dari halaman 9 Oknum Anggota ...........................................................................................................................dari halaman 9 pedagang ini, sementara pemerintah belum menyiapkan lahan untuk mereka. Jadi kita tak bisa ambil tindakan apa pun, kecuali melakukan pembinaan dan peringatan saja,” terang Azmiyansyah. Sementara itu, Leni, salah seorang pedagang buah musiman mengaku kaget tiba-tiba ada anggota Satpol PP mendatanginya. Ia bahkan awalnya mengaku ketakutan sehingga dengan bergegas membereskan barang dagangannya agar tidak diangkut petugas. “Kaget saya tiba-tiba ada petugas, mau lari pun tak bisa. Saya tidak tahu jika berjualan di bahu jalan ini tidak diperbolehkan,” katanya. Leni mengatakan sengaja berjualan

di bahu jalan tersebut karena tidak memiliki tempat berjualan. Menurutnya, jika pemerintah daerah ada menyiapkan lahan untuk berjualan, ia pasti tidak berjualan di pinggir jalan. Hal senada diutarakan pedagang buah musiman lainnya, Rusdiana. Sama dengan Leni, ia pun terpaksa berjualan di bahu jalan, karena tidak ada tempat lain untuk menggelar dagangannya. Bahkan ia mengaku sudah sering berjualan di lokasi tersebut, bila sedang musim buah. “Kala pemerintah ada menyiapkan lokasi, kami tentu tidak akan berjualan di sini. Kami pun sebenarnya mau berjualan dengan tenang, tanpa khawatir di razia Satpol PP,” tegas Rusdiana. (arm)

Polda Bilang .............................................dari halaman 9 Karena anggota yang baru harus dimantapkan, sehingga jika menggantikan senior-senior mereka, mereka menjadi polisi yang baik. Perlu diingat, Kapolda ini sangat perhatian dengan para bintara,” tegasnya. Mengenai adanya embel-embel lain sehingga timbul kebijakan untuk memutasikan 70 anggota Sabhara Polresta Pontianak, Nowo menegaskan, tidak ada hal-hal seperti itu. Dipastikannya tidak ada embelembel. “Di bawah kepemimpinan beliau (Brigjen Pol Arief Sulystianto), bintara sekalipun sangat diperhatian beliau. Bahkan beliau sungguh-sungguh membina anggotanya,” tegasnya lagi. “Jadi saya katakan bukan demosi, tapi ini hal yang biasa dalam organisasi Polri,” sambung Nowo.

Saat ditanya, bukankah saat ini sebetulnya Polresta, khususnya Sabhara kekurangan anggota? Mengapa malah 70 anggota Sat Sabhara dimutasi dan memasukkan 40 anggota dari Polda Kalbar ke Polresta. Sedangkan jumlah anggota Sabhara Polresta hanya 151 anggota saja. Bukankah ini semakin berkurang? Kemudian bagaimana sistem melakukan pengamanan, mengingat wilayah Kota Pontianak rawan ancaman kejahatan? Nowo menjawab dengan singkat. “Kita akui anggota Sabhara Polresta memang masih kurang, begitu juga dengan di Polda. Tetapi kita harus legowo. Karena memang kondisi kemarin sangat kurang. Jadi rolling yang dilakukan adalah hal yang biasa, tidak ada niat lain di balik ini,” jelas Nowo. (zrn)

indekos kawasan Jalan Tanjungpura. Polisi juga mengamankan 50 penghuni yang tidak memiliki kartu identitas sementara (Kipem). Setelah menggeledah setiap kamar indekos di Gang Landak, polisi melanjutkan razia ke indekos Gang Perintis. Diduga indekos ini sering disalahgunakan oleh penghuninya untuk melakukan perbuatan mesum. Di indekos ini polisi menemukan penghuni sedang menggunakan Narkoba. Petugas menemukan alat isap sabu di dalam kamar yang dihuni wanita berinisial E dan pasangannya. Keduanya langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Pontianak Selatan.

Kanit Reskrim Polsek Selatan, Ipda Sihar mengatakan, dari hasil razia indekos, jajarannya menemukan dua penghuni kamar yang diduga menyimpan dan menggunakan Narkoba. “Di Gang Landak diamankan wanita warga Kota Singkawang berinisial TFW dengan barang bukti sabu seperempat gram, alat isap, korek api, pipet dan sendok sabu,” katanya. Barang haram tersebut disimpan di dalam tas. Diduga sabu digunakan sendiri. “Anggota melakukan pemeriksaan di dalam kamar yang bersangkutan. Hasilnya tersangka baru selesai mengkonsumsi barang haram itu. Sementara barang bukti yang

diamankan diduga sisa setelah memakai,” ucap Sihar. Di indekos Gang Perintis, juga ditemukan penghuni yang menyimpan alat isap sabu. Barang bukti yang ditemukan, diantaranya alumunium foil, korek api dan pipet yang telah dibentuk dan siap digunakan. “Mereka yang diduga menggunakan dan menyimpan alat isap tersebut telah digiring ke Polsek untuk diperiksa. Tentu akan didalami, dari mana didapat obatobat terlarang itu. Intinya akan kami kembangkan,” tegasnya. Sihar menegaskan, razia indekos ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Polsek Selatan. Tujuannya menganti-

sipasi penyalahgunaan indekos dan mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan, seperti pencurian biasa, pencurian dengan kekerasan, pemberatan dan kendaraan bermotor (4C). Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Benua Melayu Laut, Muryani mengatakan, dari hasil razia ditemukan banyak penghuni indekos yang berasal dari luar daerah Kota Pontianak. Sayangnya mereka tidak memiliki Kipem, sementara ada pula warga Kota Pontianak. “Kami ingatkan kepada warga pendatang untuk melapor ke pengurus rukun tetangga. Dan mengurus kartu identitas sementara,” tegasnya. (adx)

Bank CIMB ..............................................................................................................................................dari halaman 9 Kawanan perampok diduga masuk melalui pintu depan. Setelah berhasil mencongkel teralis, mereka menjebol pintu kaca utama, sehingga akhirnya bisa masuk ke dalam kantor Bank CIMB tersebut. “Mereka mencoba membongkar brankas. Tapi tidak berhasil,” ujar Kapolres Sekadau melalui Kasat Reskrim, AKP K Poerba, kemarin. Kawanan perampok diduga datang ke kantor Bank CIMB menggunakan mobil minibus sewaan jenis Kijang Innova warna silver. Bahkan plat depan palsu yakni KB 1864 WL mobil tersebut sempat tertinggal di lokasi.

“Waktu kejadian kebetulan ada yang melihat, tapi tidak menyangka mereka kawanan perampok. Jumlah mereka diperkirakan dua sampai tiga orang, bahkan bisa lebih,” ujar Poerba. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. “Kita sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi. Anggota kita juga masih di lapangan untuk melakukan penyelidikan,” ungkap Poerba. Kawanan perampok diduga hendak membobol brankas. Posisi brankas tempat penyimpanan uang sudah tidak berada di tempatnya. Mungkin karena berat, mereka tidak berhasil

membawa brankas itu pergi. Kawanan perampok juga diduga hendak membongkar brankas. Namun mereka gagal. “Ada bekas cungkilan di pintu brankas,” kata Imam Siswoyo, Kepala Unit Bank CIMB Micro Laju Sekadau. Diakui Imam, brankas memang belum sempat terbuka. Tapi mereka sempat menggondol uang Rp500 ribu yang tersimpan di sebuah laci. Kawanan perampok itu juga mengetahui aksi mereka terekam CCTV, sehingga mereka mengambil server computer yang terhubung dengan CCTV di kantor tersebut. “Mereka membawa server.

Harga server ini di atas Rp17 juta. Tapi rekaman di server ini terkoneksi dengan kantor pusat kita di Jakarta. Jadi tetap masih bisa dilihat,” ulas Imam. Karyawan Bank CIMB Micro Laju Sekadau berjumlah delapan orang termasuk salah satunya satpam. Namun saat kejadian, tidak ada Satpam yang bertugas. Gondo, salah seorang karyawan mengatakan, waktu kejadian, Syahrul yang tinggal di sebelah kantor sempat mendengar suara gaduh di dalam kantor Bank CIMB itu. “Dia sempat keluar rumah dan melihat mobil sedang parkir,” kata Gondo. (bdu)

Diduga Jadi ..................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 warga Gang Swadaya Jalan Ya’ M Sabran, Tanjung Hulu, Pontianak Timur. Tepat pada 13 Desember 2014 lalu, Saniya dibawa suaminya, M Zaini berobat di rumah sang bidan untuk mengobati demam panasnya. Proses pengobatan dilakukan Bidan Mi terhadap Saniya dengan memberikan suntikan di bagian punggung Saniya. Kemudian pasiennya itu membayar biaya Rp50 ribu. Kemudian Saniya dan suaminya itu pulang ke rumahnya. Tiga hari pasca disuntik, Saniya menderita pembengkakan di punggungnya, bahkan semakin membe-

sar dan mengeluarkan nanah. Tak hanya itu, pembekakan yang besar disertai infeksi, membuat Saniya tak bisa bergerak, bahkan jalan pun harus dipapah oleh suaminya. Merasa semakin parah, M Zaini memaksa Bidan Mi untuk datang ke rumahnya, guna mengecek apa yang diderita istrinya. Sayangnya bukan diberikan pengobatan lagi, melainkan hanya memberikan empat botol infus, sebagai penambah suplemen makanan. “Saya paksa bidannya, karena alasannya sibuk terus, akhirnya seminggu kemudian datang dan memberikan empat botol infus. Ka-

tanya infus itu pengganti makanan,” kata M Zaini kepada Rakyat Kalbar, Senin (12/1) pagi. Menurut Zaini, setelah memasangkan infus, Bidan Mi pulang. Saat pulang infus yang dipasang ternyata tidak masuk. Akhirnya pada 27 Desember lalu, Zaini mengambil keputusan untuk membawa istrinya berobat di RSUD Soedarso Pontianak. “Terpaksa saya bawa ke Rumah Sakit Soedarso, karena kondisi istri saya semakin parah,” jelas Zaini. Saat ditanyakan kepada dokter yang menangani istrinya itu, Zaini mengatakan istrinya itu menderita

infeksi, sehingga harus dirawat inap. “Istri saya dirawat di ruang isolasi dan dokter mengatakan sudah infeksi tepat bagian punggung yang disuntik oleh Bidan Mi itu,” katanya. Merasa ada yang tak beres dengan Bidan Mi, Zaini berencana akan melaporkannya ke pihak kepolisian. “Saya berencana melaporkan ini ke Polresta Pontianak,” tegasnya. Informasi yang berhasil didapat Rakyat Kalbar, diduga Bidan Mi merupakan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya yang ditempatkan di Polindes

Kecamatan Kubu. Cek Kebenaran Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Dr Andy Jap mengatakan, dugaan adanya malpraktik yang menyebabkan warga mengalami kelumpuhan akibat suntikan oleh tenaga medis, menurutnya perlu dicek kebenarannya. Pemeriksaan yang dilakukan oleh rumah sakit tentunya akan mengetahui secara pasti penyebab dari pembengkakan yang diderita Saniya. “Kita lihat dulu pasiennya, kenapa pembengkakan terjadi dan kasusnya seperti apa dan hal ini akan dilakukan pengecekan ke-

benarannya,” ungkap Andy Jap, Senin (12/1). Menurutnya, dengan adanya informasi bahwa pasien juga sudah dibawa ke rumah sakit, maka yang perlu ditanyakan kepada dokter yang melakukan perawatan terhadap pasien, apakah pembengkakan itu benar diakibatkan oleh suntikan. “Dengan dilakukan pengecekan terhadap dokter yang melakukan perawatan terhadap pasien, maka akan diketahui apakah karena penyakit lain atau karena dari suntikan tersebut,” jelas Andi Jap. (zrn/fie)

Beredar Video ...........................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Video itu merupakan video ‘Free Webcam Live Sex’ yang dilakukan bersama lawan bicaranya. Tanpa disadari video itu direkam dan disebarkan oleh lawannya. Ada dua bagian video yang beredar. Agaknya, video webcam yang dilakukan oknum guru ini menggunakan smartphone dengan layanan aplikasi skype. Pasalnya video itu berbentuk berdiri memanjang dan masing-masing berdurasi 2 menit 51 detik. Di video pertama, tampak terjadi percakapan antara oknum guru ini dengan lawan bicaranya yang belum diketahui siapa dan di mana dia melakukannya. Oknum guru yang belakangan diketahui berinisial S ini sebelumnya masih berpakaian lengkap. “Belum, Ayah sudah makan belum, pakai apa?,” begitu percakapan pertamanya. Dalam percakapan itu, keduanya saling panggil

Ayah dan Bunda. Video itu menceritakan, tangan kiri guru yang berusia sekitar 50 tahunan ini memegang Ponsel biasa yang digunakannya untuk berkomunikasi. Sementara tak lama berselang, tangan kanannya mulai membuka pakaian dari atas hingga ke bawah, sehingga terlihat jelas bugil. “Bentar dulu, ini buka baju nih,” katanya sambil berdiri dan tersenyum. Wanita berinisial S ini sepertinya tidak bisa mengakses video live lawan bicaranya. “Punya ayah saja tidak bisa masuk nih (video, red). Belum ada masuk,” katanya sambil membuka baju. Lokasi yang tampak dijadikan latar belakang video bugil tersebut di sebuah kamar rumah. Diduga, S juga melakukannya di sekolah tempat dia mengajar. “Kemarin ada puting beliung, jadi

jaringan internet di daerah rumah sama sekolah Bunda kan habis. Jadi tidak ada sinyal memang. Tadi di sekolah juga gitu,” katanya dalam percakapan di video itu. Dalam rekaman video bugil S ini sepertinya ditontonkan oleh lawan bicaranya kepada orang ramai. “Eh itu di mana sih Yah (Ayah, red), kok ramai dan kawan-kawan Ayah ribut. Kedengaran dari sini,” katanya tanpa melihat video live pria yang dipanggilnya Ayah itu. Video sesi pertama pun habis. Di video kedua, dengan durasi yang sama namun berpindah lokasi yang tadinya di kamar lalu berpindah ke WC. Dalam video itu, S mulai membelai-belai tubuhnya hingga bagian sensitifnya. Keran air sepertinya sengaja dibuka agar terdengar berisik oleh orang lain yang berada di sekitar rumah tersebut. Percakapan antara keduanya

tak terdengar dari video kedua yang beredar ini, suara berisik aliran air justru mengisi ‘backsound’ dari video tersebut. Video yang mencoreng dunia pendidikan ini, agaknya direkam oleh lawan bicara S, lalu kemudian sengaja disebar oleh pelaku dengan modus pemerasan. Saat dilakukan upaya untuk mengkonfirmasi ke pihak sekolah, Kepala Sekolah di SMP tersebut tidak sedang berada di tempat. Begitu juga wakilnya. Sejumlah guru yang berada di SMP itu melontarkan pandangan heran saat Rakyat Kalbar menuju ruangan Kepala Sekolah. Lantas, beredarnya video bugil S di kalangan pelajar ini dibenarkan oleh salah satu sumber Rakyat Kalbar yang enggan disebutkan namanya. “Benar video itu, video guru SMP tersebut. Di SMP itu

sudah heboh,” katanya, Senin (12/1). Lanjut sumber menjelaskan, video ini tersebar sejak masa liburan terakhir, yakni liburan natal dan tahun baru. “Video itu sudah menyebar ke anak kelas XI (sembilan, red). Bahkan guru-guru di SMP tersebut juga sudah mengetahui,” katanya. Adanya indikasi pemerasan oleh penyebar video itu berdasarkan penuturan salah seorang guru di SMP tersebut yang kerap kali mendapat pesan singkat dari seorang yang tak dikenal. Isinya bermacam-macam. “Justru guru lain yang dapat SMS macammacam dari orang tak dikenal,” kata sumber ini lagi. Sumber lainnya, seorang pelajar kelas XI di salah satu SMA Pontianak yang merupakan alumni SMP tersebut juga membenarkan

video yang beredar itu merupakan video bugil mantan gurunya. “Sudah menyebar ke pelajar kelas IX (sembilan, red) SMP ini,” katanya saat ditemui tengah berada di SMP tersebut. Alumni SMP yang berinisial D ini saat ditemui memang tengah berada di SMP tersebut. Namun, D mengakui belum pernah menonton video tersebut. “Saya kebetulan main-main saja ke sini. Video itu pun baru saya ketahui barusan. Katanya ada tujuh video yang tersebar,” ujarnya. Beredarnya video bugil ini membuat S belakangan jarang mengajar di sekolah itu. Tak hanya ke pelajar, berdasarkan informasi di lapangan menyebutkan, video ini juga sampai ke orangtua pelajar di SMP tersebut. Dikhawatirkan, video ini dapat merusak psikologi pelajar yang masih di bawah umur. (oxa)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Rakyat Kalbar Selasa, 13 Januari 2015

CATHERINE WILSON

BERONDONG Meski berstatus janda sejak dua tahun lalu, setelah cerai dari Achmad Muckhlas Arofat, ternyata artis dan model senior Catherine Wilson (Keket) banyak diburu kaum Adam. Tidak hanya yang sebaya atau lebih tua, tapi juga berondong. Keket memang kini sedang menata hidupnya kembali. Tak hanya karier yang sempat redup, Keket juga membuka hatinya untuk sosok pria baru. Namun, lantaran memiliki darah Inggris dari sang ayah, Keket pun sering dianggap memiliki selera tinggi terhadap kaum Adam. Ia disebut mengincar pria bule. “Apa sih, bule lah, pak’le lah. Aku tuh adanya Sule. Kemarin juga baru syut-

ing sama dia,” ceplos Keket sambil tertawa. “Tapi sayang, Sule kan sudah punya istri ya, jadi nggak bisa deh,” timpalnya. Ucapan Keket jelas bikin kaget. Bahkan, Indah Kalalo yang ada di sampingnya pun sempat memasang mimik tak percaya dengan apa yang diutarakan sahabatnya itu. “Jangan gitu Ket, nanti kalau Sule tahu-tahu jadi duda, dia ngejar elu lagi, bisa gawat kan,” timpal Indah. Kepada Indah, Keket banyak curhat. Termasuk pengalaman kegagalan rumahtangganya. “Aku yang seleksi, aku interview. Namanya juga hot begini, berondong banyak. Ya dia kayak gula dikerubutin semut, banyak berondong yang nyari,” seloroh Indah. “Yang naksir banyak, tapi masih terlalu berondong,” imbuhnya.

Keket juga sering curhat betapa menderitanya saat vakum dari dunia modeling selama menikah. “Dia sampai curhat nangis-nangis,” kenang Indah. Setelah berbagai pergulatan batin yang dialami, Keket pun naik lagi ke panggung catwalk. Kembalinya Keket pun disambut dengan meriah oleh teman-teman model. “Waktu dia jadi muse di show aku, orangorang pada tepuk tangan. Keket is back!” jelas Indah. “Saling support karena temenan kan nggak hanya pas susah aja. Pas tahu Keket is back, ya aku ikut support termasuk gebrakan dia di dunia TV,” lanjut ibu dua anak itu. “Seneng banget ya, nyari sahabat gak gampang. Indah support banget kasih masukan, bikin aku jadi lebih kuat,” timpal Keket. (RM)

RIRIN EKAWATI

Takut Kartu Merah pesinetron dan pemain film Ririn Ekawati tidak berani tampil seksi. Ia sangat selektif dalam berbusana. Bukan karena usianya tidak lagi muda dan menyandangan status janda. Ririn, sapaan akrabnya itu harus berhadapan dengan putri semata wayangnya, Ja s m i n e Salsabila Abeng. Padahal, sebagai seorang artis tampil seksi dan modis memang bukanlah hal baru. Banyak diantara mereka yang cukup berani untuk berbusana terbuka. Namun itu tidak berlaku lagi bagi Ririn. “Wah kalau untuk busana seksi jangan harap. Gue bisa kena kartu merah sama anak gue,” ujar Ririn. Ririn berusaha untuk tampil dengan busana yang aman, baik itu menyesuaikan postur tubuhnya ataupun acara yang dihadirinya. Ia pun tidak mau salah tingkat dengan penampilannya. “Yang pasti nggak terlalu heboh dan terbuka. Dan aku pun berusaha untuk menyesuaikan juga,” jelas mantan istri Edwin Abeng, anak pengusaha Tanri Abeng itu. Sebagai seorang ibu yang tidak lagi memiliki seorang pendamping. Perempuan kelahiran Balikpapan, 11 November 1982 ini memang cukup dekat dengan anaknya. Apapun aktivitas yang dilakukan, ia selalu berkomu-

INDAH DEWI PERTIWI

Tidak Mudah

Mendapat kesempatan berkolaborasi dengan Ahmad Dhani dalam lagu berjudul Dulu, Indah Dewi Pertiwi (IDP) mengaku tak begitu saja dengan mudah membawakan lagu tersebut. Ap a l a g i Dha n i d i k e na l s e b a ga i musisi yang punya daya pikat tersendiri untuk musisi lainnya. Wanita yang sempat digosipkan dengan Piyu Padi itu menghadapi beberapa kendala dalam mencermati lagu tersebut. “Kesulitannya di notasinya. Karena ini lagu yang cukup sulit untuk dibawain yah,” akunya. Dhani sendiri punya cerita sendi r i tent a n g p e milihan lagu Dulu. Diakui Dhani awalnya lagu tersebut sempat ditawar i untuk Mulan, tapi IDP dirasa lebih cocok membawakan lagu ini. “Jujur ini (lagu) udah pernah aku tawarin ke Mulan, tapi IDP yang pas karena dia sudah pernah ngalamin,” tutur Dhani seraya tertawa. Lagu berjudul Dulu itu direncanakan untuk masuk dalam album terbaru IDP bertajuk Deja Vu. Album tersebut rencananya dir ilis pada 14 Januari mendatang. (idp)

nikasi dengan buah hatinya. “Jujur ini semua untuk anakku. Aku berpikir untuk sedikit tertutup,” katanya. Tidak salah, saat menggunakan busana pun ia berkonsultasi dengan putrinya. Ririn tidak mau mengecewakan anaknya. Apalagi saat ini dirinya memang tidak lagi muda. “Kalau sekarang sebagai ibu memang harus hati-hati. Kalau terbuka dikit langsung diminta ganti. Jadi aku harus ngertiin anak aku juga. Apalagi aku kan single parent, tau lah kalau anggapan orang gimana single parent,” katanya lantas tertawa. Walaupun demikian, belum ada niatan dari Ririn untuk tampil berhijab. Padahal beberapa peran sempat mengantarkannya menutupi tubuhnya dengan fesyen hijab. “Di beberapa film atau FTV aku pakai kerudung, dan itu seperti melekat di (identitas, red) aku. Padahal aslinya aku enggak berkerudung. Mereka sih bilang aku lebih cantik berkerudung,” katanya. Ririn mengaku senang dengan banyaknya pujian kepadanya ketika mengenakan jilbab dalam peran yang dibintangi. Namun, Ririn mengaku masih belum siap konsisten memakai jilbab di kehidupan sehari-hari. “Sepertinya belum saat ini. Aku mau, tapi ketika semuanya sudah siap. Kalau aku bilang lebih ke kesiapan diri lebih dulu untuk menjilbabkan diri. Ya mungkin pelanpelan dulu, mungkin dari mulut dulu, dari hatinya dulu, habis itu baru deh semuanya,” jelas Ririn. Lantas gaya berpakaian seperti apa yang akan dijadikan patokannya? “Pokoknya apapun itu yang ada heels, baju yang bisa nyerap keringat juga. Dan Aku percaya apa yang aku pakai, itu yang bikin aku pede juga,” paparnya. (idp)

CHELSEA ISLAN

Tak Mau Tanggung Muda, cantik, dan bertalenta. Tiga keunggulan tersebut mungkin ada dalam sosok Chelsea Elizabeth Islan, 19. Artis yang tengah naik daun itu tidak pernah setengah-setengah dalam menjalani aktivitasnya sebagai pemain film. Chelsea mengatakan, dirinya juga siap melakukan apa pun demi dapat tampil optimal di depan layar. Itu, antara lain, terlihat pada aktingnya di dalam film layar lebar Di Balik 98 yang baru saja dia selesaikan. Pada film layar lebar besutan sutradara Lukman Sardi tersebut, Chelsea yang berperan sebagai Diana, aktivis dari Universitas Trisakti, terlihat berkulit lebih gelap. Wajahnya pun tampak kumal. Khas aktivis jalanan pada era reformasi 17 tahun silam. Meski dikenal sebagai artis yang memiliki wajah cantik dan bintang iklan salah satu produk kecantikan, Chelsea mengaku tidak berkeberatan dengan keadaan itu. “Memang sengaja tanning biar kulitnya hitam. Soalnya kan di film ini jadi mahasiswi yang demonstrasi turun ke jalan,” kata Chelsea. Bukan hanya itu. Chelsea juga mengaku menjalani “terapi” sendiri demi menghitamkan kulit dan membawa kesan kumal di wajah. Misalnya, naik kendaraan umum. “Waktu persiapan film, memang dikasih tahu bahwa Diana ini kulitnya agak hitam. Jadi, saya harus menghitamkan kulit. Saya dukung juga dengan sering-sering naik bajaj, naik ojek, dan naik bus supaya makin hitam,” terang dia sambil tertawa. Totalitasnya dalam berakting tidak hanya soal penampilan di depan layar. Dara kelahiran Amerika Serikat (AS) tersebut menuturkan bahwa pemahaman dalam mendalami peran atau karakter tidak kalah penting. “Pas syuting saya selalu taruh di otak saya bahwa sekarang ini tahun 1998,” ucapnya. Lebih lanjut, dia mengatakan ikut terjun langsung dalam riset sejarah di saat pembuatan film Di Balik 98. Salah satunya, mengunjungi Museum Trisakti atau Museum Tragedi 12 Mei. “Saya juga baca dan riset. Saya bertemu dengan mantan aktivis dan mantan demonstran. Saya melihat jaket almamater yang berlumuran darah. Itu nggak gampang,” tuturnya. Selain itu, demi peran Diana yang aktivis, dia sampai menjalani tiga kali proses casting. Bagaikan mengikuti seleksi pejabat tinggi negara, Chelsea bahkan harus menghadapi interview seputar sejarah Orde Lama dan Orde Baru. “Saya suka dengan sejarah. Intinya, saya senang, mudah-mudahan film ini bisa mengedukasi. Juga menjadi bahan belajar di sekolah di Indonesia,” ujarnya. (Jp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.