13 April 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Senin, 13 April 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Ini Bisa Jadi Plesetan Baru KPK:

Kapok Periksa Kepolisian, atau Komisi Pelindung Kepolisian? DI KALBAR, TAMBANG ILEGAL RUGIKAN NEGARA RP7 M ++

Jakarta-RK. Kasus dugaan suap politikus PDIP, Adriansyah, yang ditangkap tangan saat Kongres IV partainya berlangsung bisa saja jadi bahan olok-olok. Candaan ditujukan kepada Sang Penangkap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, komisi antirasuah itu melepas seorang polisi yang jadi tukang antar duit atau terduga perantara suap antara Ardiansyah dan pengusaha batubara Andrew Hidayat. ”Ini memprihatinkan, KPK sepertinya trauma menangani oknum kepolisian. Atau bukan tidak mungkin KPK sedang dalam ancaman,” jelas anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, kepada JPNN, Minggu (12/4). Halaman 7

Johan Budi: Nanti Kita Lihat

Ilustrasi. Net

Jakarta-RK. Meski melepaskan Briptu Agung Krisdiyanto yang tertangkap tangan bareng anggota DPR Adriansyah di Bali, Kamis (9/4) lalu, namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah jika dikatakan sebagai komisi pelindung kepolisian. Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Johan Budi SP mengatakan, pembebasan Agung lantaran sudah sesuai prosedur. Alasannya anggota Polsektro Menteng Jakarta Pusat itu hanya berperan sebagai kurir dalam kasus suap. Penyidik KPK, katanya, punya 1 x 24 jam dari waktu

Pontianak-RK. Meski belum ditemukan perkara suap antara Dewan atau kepala daerah dengan pengusaha seperti dalam kasus kader PDIP Kalimantan Selatan, Ardiansyah, kerugian Negara dalam kasus illegal mining alias penambangan ilegal di Kalimantan Barat lumayan besar. Setidaknya, menurut Polda Kalbar, Negara kehilangan pendapatan sebesar Rp7.556.580.000,sejak tahun lalu hingga Maret tahun ini. Dari catatan Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalbar, AKBP Winarto, kasus illegal mining yang terjadi di Kalbar ada 33 buah. “Ini terdiri dari kasus PETI, Sircon, dan tanah liat Clay. Halaman 6

Halaman 6

instagram: heraenica @HeraLoebs jika ada pertanyaaan : siapakah kapolri kita ?? // jawab aja : Tanya JokowiJK // *pesan kaka #SemangatUN

Adzka Siddiq @adzka_s selamat UN adek adek sekalian, gak usah takut gak usah insom. kalo gagal kan masi ada tahun depan

lin @Jo_iin Selamat UN buat yg UN. Jangan takut sama UN. Takut sama Tuhan aja. Nyarinya berkah Tuhan, jangan nyari contekan.

Unit Gawean Digital™ @gaweandigital Tuhan, luluskanlah aku dari studiku dengan baik. Aku ingin membanggakan dan membahagiakan orangtuaku. Aamiin #Selamat UN

Polytron Zap5 Berlaga di Selular Award 2015

Kami pernah bersaing dengan produk Eropa, Jepang, Korea dan kini produk dari “negeri tirai bambu” hal ini tentunya akan membuat Polytron semakin kuat untuk menunjukan kepada publik akan eksistensi Polytron, terutama di lini Smartphone”,

Best Affordable 4G Smartphone PRODUK terbaru Polytron di lini Smartphone yang di rilis di Februari 2015 lalu yaitu Polytron Zap5, semakin melambung. Kunjungan Kementerian Menkominfo ke Pabrik Polytron di Kudus dalam rangka peninjauan lini produksi,

Santo Kadarusman

Halaman 7

Public Relations dan Marketing Event Manager

GP Ansor Sikapi Perang di Yaman

Icha Khoirunnisa @ichaeyyy Akan saya tunjukkan kepada mereka yg menghina, meremehkan, mengucilkan saya, bahwa saya bisa, bisa sukses UN dengan hasil memuaskan!! Amiinn

Umat Islam di Indonesia Diminta Tak Ikut-ikutan

Jakarta-RK. Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) mengimbau umat Islam Indonesia agar tidak terprovokasi, apalagi diseret-seret dalam konflik perang antara Arab Saudi dengan kelompok Syi’ah di Yaman pimpinan Abdul-Malik al-Houthi. Ketua Umum GP Anshor, Nusron Wahid mewanti-wanti, jangan sampai peperangan di Yaman itu dianggap sebagai konflik antara Islam Sunni dengan Syiah. Ini dikatakannya, menyusul kedatangan sejumlah ulama

UN Berbasis Komputer Hari ini, siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) mulai mengikuti Ujian Nasional (UN) yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia. Memang demikian setiap tahunnya. Namun, pada pelaksanaan UN kali ini ada yang baru. Halaman 7

Dengan Terang Mengkonfirmasi Intervensi Partai

Sya roni

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mungkin lupa bahwa keunggulan Presiden Joko Widodo selama ini adalah di sisi pencitraannya. Halaman 7

Halaman 7

Pilkada Langsung dan Praktik Bandit Anggaran

Kata Ahok, yang Penting Bisa Bayar klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Di Kalbar, tambang ilegal rugikan negara Rp7 M ++ --

Bise ndak ye ditangkap KPK?

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bukan lagi menjadi ajang memilih pemimpin daerah untuk melayani masyarakat serta memajukan daerah. Setelah terpilih menjadi kepala daerah, justru yang diutamakan mengembalikan modal, karena saat pemilihan banyak uang yang keluar untuk membeli suara.

Menyikapi pelaksanaan Pilkada serentak akhir 2015 ini, Pemuda Muhammadiyah kembali menggelar diskusi seri Madrasah Anti Korupsi Pemuda Muhammadiyah. Kali ini diskusi mengambil tema “Pilkada Langsung dan Praktek Bandit Anggaran”. Diskusi menghadirkan pembicara Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, Walikota Cilegon Dr. Iman Aryadi dan Deputi Koordinator ICW, Ade Irawan. Halaman 7 Dari kiri; Iman Aryadi, Basuki Tjahja Purnama, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Ade Irawan seusai diskusi seri Madrasah Anti Korupsi Pemuda Muhammadiyah di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Minggu (12/4). RMOL

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Senin, 13 April 2015

2

Fadli Zon/Wakil Ketua Umum Partai Gerindra

Sejumlah Fraksi Usul BG Jadi Waka Polri, Presiden Bilang Serahkan ke Kapolri Tak ada rotan, akar pun jadi. Barangkali perumpamaan ini pas diberikan kepada sejumlah fraksi DPR yang mengusulkan Komjen Budi Gunawan (BG) menjadi Waka Polri. BG sebelumnya sudah disahkan DPR menjadi Kapolri, tapi Presiden Jokowi tidak melantiknya. Bahkan, Presiden malah mengusulkan Komjen Badrodin Haiti menjadi calon Kapolri yang baru. Setelah Presiden menjelaskan alasan BG tidak dilantik menjadi Kapolri saat rapat konsultasi dengan DPR, Senin (6/4) lalu, sejumlah fraksi bisa memahaminya dan menerima pencalonan Badrodin Haiti menjadi Kapolri. Tapi fraksi-fraksi itu mengusulkan BG menjadi Waka Polri. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengakui sejumlah fraksi di DPR mengusulkan kepada Presiden agar BG menjadi Waka Polri. Sedangkan Kapolri Badrodin Haiti. “Dalam sidang praperadilan, Pak BG kan tidak terbukti bersalah sehingga sejumlah fraksi mengusulkan untuk menjadi pertimbangan

MUI Provinsi Kalbar

Imbau Penikmat Batu Tetap Jaga Aqidah Pontianak-RK. Batu akik yang dibuat menjadi cincin memang memperindah jemari pemakainya. Namun akan jadi petaka jika penggunaannya dilengkapi dengan kepercayaan mistis/ghaib yang hanya akan merusak aqidah, bahkan menjurus pada kesyirikan. MUI Provinsi Kalbar mengimbau supaya penikmat batu akik hanya sekadar hiasan semata tanpa ada iming-iming hal lain di dalamnya. Ketua Fatwa MUI Provinsi Kalbar, H. Wajidi Sayadi menegaskan, pemakaian batu akik memang telah menjamur di kalangan masyarakat. Namun apabila hanya sebatas hiasan di jemari tentu tidak menjadi persoalan, tetapi berbeda jika adanya kepercayaan lain atau hal mistis yang diyakini oleh pengguna batu tersebut. “Maraknya pemakaian batu cincin yang tidak hanya kaum pria saja, tetapi wanita juga demikian. Ini memang berdampak besar bagi peningkatan ekonomi penjual dan pengasah batu cincin. Namun penggunaan batu cincin untuk hal-hal tertentu sudah masuk ke dalam ranah dunia ghaib dan berpengaruh kepada aqidah,” tegasnya, Minggu (11/4). Sebagai ketua Fatwa MUI Provinsi Kalbar, diakuinya memang tidak ada aturan yang sah mengikat di dalam Undang-undang. Namun terdapat di hukum agama yang secara telak melarang kepecayaan tersebut. Misalnya, dengan memakai cincin itu, yang bersangkutan bisa terhindar dari mara bahaya. Atau misalkan lagi bisa membawa rezeki serta terhindar dari santet dan sejenisnya. “Kalbar memang secara institusi belum ada pembahasan tentang permasalahan batu cincin ini. Namun secara pribadi dirinya mendukung jika pemakaian batu cincin tersebut terbatas sebagai seni saja. Tidak ada cerita batu bisa membawa rejeki dan semacamnya. Kita khawatir kalau kepercayaan itu dibina secara terus menerus tentu akan berdampak dengan kecintaan yang berlebihan pada batu,” lugasnya. Menurutnya, jika penggunaan suatu benda, seperti batu cincin, kalung, gelang dan lainnya hanya sekadar untuk menambah keindahan serta seni saat memakainya, tentu hal tersebut tidak menjadi masalah. “Secara umum, persoalan batu ini janganlah dianggap sebagai pembawa tuah. Karena bagaimanapun yang punya segala kekuatan adalah pencipta alam semesta ini. Saya berharap agar masyarakat pecinta batu cincin tidak mencari-cari tuah dari batu tersebut dan hanya sebatas seni semata,” harapnya. (agn)

Presiden agar dijadikan Wakapolri,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Berikut wawancara Rakyat Merdeka dengan Fadli Zon selengkapnya: +Apa tanggapan Presiden? -Presiden menyampaikan masalah Waka Polri itu sebaiknya menjadi domain Kapolri sebagai domain dari institusi. Presiden tidak akan mencapuri urusan Waka Polri itu. Kemudian meminta DPR tidak mencampuri masalah tersebut. +Berarti Badrodin Haiti yang nanti menentukan Waka Polri? -Ya. Kita serahkan saja nanti kepada Pak Badrodin untuk memilih Waka Polri sesuai mekanismenya. +Bagaimana pendapat Komisi III DPR? -Ya, sama. Kita menghargai jawaban Presiden. Kita serahkan kepada Pak Badrodin agar memprosesnya sesuai mekanisme yang berlaku. +Kenapa mayoritas fraksi menerima penjelasan Presiden mengenai gagalnya dilantik BG menjadi Kapolri? -Pertimbangan Presiden mulai dari masalah sosiologi, yuridis hingga ma-

Mereka menjalankan suatu operasi politik yang tidak fokus pada bidang kerjanya sehingga membuat kegaduhan politik. Kegaduhan ini sebenarnya dimulai dari menteri-menterinya.

salah lain. Seperti potensi menimbulkan polemik jika tetap mengangkat Pak BG menjadi Kapolri. Presiden merasa perlu ada figur yang dianggap tidak menimbulkan perbedaan pendapat yang tajam di masyarakat. Saya kira ini hak Presiden.

+Faktor lain? -Soal kebijakan pemerintah. Misalnya kenapa harga BBM (bahan bakar minyak) naik. Kenapa harus harga-harga naik. Bagaimana kontrol pemerintah terhadap harga-harga ini. Kita kan bukan negara pasar bebas. Pemerintah harus bisa mengontrol. Harus ada intervensi yang tepat. Nggak bisa kita melakukan pembiaran terhadap situasi ini. Karena rakyat menjerit, hidup makin susah. Kalau di mana-mana hidup semakin susah, pasti kriminalitas akan meningkat.

+Kenapa menerima pencalonan Badrodin Haiti menjadi Kapolri? -Pada dasarnya, sebagian besar fraksi tidak mempermasalahkan pencalonan Badrodin Haiti. Tapi ada prosedur yang harus dilalui. Termasuk, permintaan agar Presiden menjelaskan alasan tidak melantik Budi Gunawan. +Bagaimana tindaklanjut DPR? -Saya kira segera diproses di Komisi III DPR. Dengan melakukan fit and proper test terhadap Badrodin Haiti jika nanti disepakati bersama.

+Apa solusinya? -Presiden perlu melakukan evaluasi. Mungkin ini sudah waktunya karena sudah enam bulan pemerintahan ini. Mana menteri yang bisa dipertahankan dan mana yang harus diganti. Supaya ada perbaikan dan kemajuan ke depan. Carilah orang-orang ahli di bidangnya. Itu solusinya.

+Oya, hasil survei Indo Barometer menyebutkan kepuasan publik kepada Jokowi-JK hanya 54,3 persen, tanggapan Anda? -Saya pikir ini disebabkan berbagai faktor. Antara lain faktor di dalam tim kepresidenan sendiri, termasuk kabinet. Presiden sebaiknya memilih orang-orang terbaik di bidangnya. Karena kalau kita lihat dari sebagian menteri ini bermasalah.

Re-editing: Andry

Siswa Tersangkut Hukum Boleh Ikut UN Akim: Seluruh Naskah Soal Sudah Didistribusikan Pontianak-RK. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/sederajat, Senin (13/4) hari ini mulai dilaksanakan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar menyatakan kesiapan seluruh sekolah yang ada di Provinsi Kalbar untuk melaksanakan UN. Panitia UN Disdik Provinsi Kalbar, H. Paimin Slamet mengatakan, sebanyak 36.219 siswa total keseluruhan dari tingkat SMA, MA, SMK se-Kalbar dipastikan akan mengikuti UN. “Untuk Kalbar total keseluruhan sebanyak 36.219 siswa. Untuk naskah soal SMA, MA, SMK, SMALB untuk 14 kabupaten/kota sudah didistrisbusikan. Pengiriman dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan,” ungkap H. Paimin Slamet, Minggu (12/4). Pendistribusian naskah soal UN sudah dilakukan sejak H-7 sebelum pelaksanaan UN sesuai jadwal yang ditentukan. Untuk Kota Pontianak H -1 dan Kabupaten Kubu Raya (KKR) H-2. Mekanisme pendistribusian yang dilakukan yaitu mengirimkan ke daerah yang terjauh. Yakni, H-7 diditribusikan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Ketapang dan KKU. “Sementara H-5 Kabupaten Mempawah, Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Kabupaten Landak dan Kabu-

Alexius Akim

paten Bengkayang. Untuk pendistribusian naskah soal ini berjalan lancar dengan kondisi sampai di tempat,” timpalnya. Ia menjelaskan, untuk pengamanan soal setiap kabupaten/kota satu mobil barang memuat naskah soal yang dikawal mobil tersendiri yang terdiri dari lima orang. Yakni, dua orang dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar, LPMP Provinsi Kalbar serta dua orang dari Polda Kalbar.

Terkait siswa yang berhadapan dengan hukum, ia menegaskan bahwa untuk proses UN belum mengetahui ada berapa orang. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, bagi anak atau siswa yang tersangkut masalah hukum, sepanjang dalam pertimbangan baik dari segi edukatif dan etika itu masih diperkenankan untuk mengikuti UN. “Bagi siswa yang berhadapan dengan hukum, berdasarkan pertimbangan dan diikutkan ujian dengan melihat kasusnya,” paparnya. Sementara itu, untuk mata pelajaran SMA yang akan di-UN-kan ada enam mata pelajaran dan SMK hanya tiga mata pelajaran. “Untuk mekanisme pengawasan saat UN, satuan pendidikan tidak lagi oleh perguruan tinggi, tetapi diawasi di ruangan oleh guru dengan cara pengawasan silang,” ulasnya. Apabila jumlah guru mencukupi maka guru yang mengajar mata pelajaran yang diujikan tersebut tidak ikut mengawasi UN. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Alexius Akim sebelumnya mengharapkan, pihak PLN supaya tidak memadamkan listrik saat UN berlangsung, karena dapat mengganggu pelaksanaan UN. “PLN saya minta dengan hormat, pengelola PLN kabupaten/kota se-Kalbar saat UN berlangsung, apalagi ujian bahasa Inggris. Karena apabila listrik padam maka ini

sangat mengganggu pelaksanaan ujian,” tegasnya. Akim menegaskan, untuk UN saat ini tidak ada yang perlu ditakutkan. Pasalnya UN bukan sebagai ukuran kelulusan. “UN saat ini tidak perlu adanya ketakutan. Karena saat ini adanya perubahan sistem. Kalau dahulu UN menetukan kelulusan. Namun sekarang tidak menentukan. Yang menentukan adalah sekolah melalui rapat dewan guru,” ulasnya. Akim menjelaskan, hasil UN dijadikan sebagai satu alat untuk mengukur tingkat kejujuran, karena dituntut di pendidikan itu kejujuran. Selain itu dijadikan pemetaan mutu. “Nanti yang mana masih lemah, masih kurang akan diberikan penekanan bantuan melalui kementerian dari segi apa yang kurang dengan dievaluasi,” ucapnya. Ia menjelaskan, UN tahun ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Selain adanya sekolah yang diujicobakan dengan menggunakan sistem online dan UN juga tidak lagi melibatkan perguruan tinggi untuk melakukan pengawasan. “Perbedaan cukup signifikan, perguruan tinggi tidak lagi dilibatkan. Tidak lagi melakukan pengawasan di satuan pendidikan. Di dalam ruangan cukup guru yang melakukan pengawasan,” kata Alexius Akim. Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Pasang Iklan Anda DISINI...

Ingin Berwisata

Harga Pas Hasil Puas

Lihat di

DISINI.....

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Senin, 13 April 2015

3

Jangan Hanya Pandai Terbitkan Izin Saja, tapi Harus Rajin Awasi Limbah Usaha lihatikan, dalam operasionalnya, pelaku usaha memang sudah sesuai prosedur. Namun seiring berjalannya waktu, limbah tersebut akan menumpuk karena pembunagannya tidak jelas dialokasikan ke mana. Kondisi semakin diperparah dengan tidak adanya teguran langsung dari instansi atau dinas terkait yang mengawasi hal tersebut. “Saat diperiksa izin itu sudah ada, tapi dalam perjalanannya yang namanya limbah itu kan semakin hari terus bertambah. Ketika menjadi penyumbatan, bau dan sebagainya, ini juga harus dipantau. Bukan berarti ketika sudah memberikan izin, kemudian mereka langsung dilepas begitu saja,” jelasnya. Menurutnya, secara rutin petugas harus datang memeriksa hal tersebut serta melihat kondisi nyata di lapangan. Sebagian besar rumah makan pembuangan limbah atau IPAL-nya bagaimana. “Apakah dikelola atau di mana menyalurkan dalam pembuangan limbahnya,

BP2T dan BLH Kota Pontianak mereka membuang ke mana?,” cetus Firdaus Zarin, Minggu (12/4). Legislator Partai Nasdem itu berpendapat, sejauh ini permasalahan yang terjadi, yakni kurang bahkan tidak adanya pengawasan yang dilakukan paska dikeluarkan izin dari BP2T Kota Pontianak. Sedangkan peran BLH Kota Pontianak dinilai kurang tampak. Pasalnya banyak masalah kecil yang menjadi besar hingga membuat masyarakat setempat menjadi gerah. Hal ini diketahuinya karena banyak laporan yang masuk ke DPRD Kota Pontianak, beberapa waktu lalu. “Fungsi BLH harus memantau itu. Ketika terjadi masalah sekecil apapun harus diatasi. Jangan sampai sudah menjadi polemik di masyarakat, karena yang eksekutornya adalah pemerintah, kita tidak mau nanti ribut-ribunya hanya menimbulkan spekulasi dan opini saja,” tegasnya. Sementara itu, pantauan di lapangan memper-

Pontianak-RK. Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zarin mendesak, BP2T Kota Pontianak dan BLH Kota Pontianak supaya bekerja sama dalam mengawasi limbah terhadap sejumlah pelaku usaha di kawasan Kota Pontianak. Jangan sampai kedua instansi tersebut hanya pandai mengeluarkan izin saja tanpa ada pembinaan secara berkala terhadap para pengusaha. Pasalnya jika permasalahan ini terus dibiarkan tentu akan berdampak dan menjadi polemik di kalangan masyarakat. “Setiap pendirian bangunan, rumah makan, rumah sakit dan bangunan lainnya tentu harus memperhatikan hal yang sangat urgen dari sisi lingkungan, gangguan terus sampai ke pembuangan limbah. Ketika limbah dibuang tidak sesuai dengan aturan yang ada, itulah yang diprotes masyarakat sekitar. Kemudian rumah makan yang terletak di jantung kota terkait dengan sampahnya

sedangkan di sana tidak ada saluran. Ini yang harus diatasi. Biar BLH memproporsikan tugasnya agar tidak terjadi pencemaran lingkungan,” ucap Firdaus. Firdaus menegaskan, agar kejadian ini tidak semakin bertambah, BLH Kota Pontianak supaya cepat memeriksa sejumlah pelaku usaha terkait dengan pembuangan limbah dari usaha yang di-

tekuni. Namun jika dalam menjalankan tugasnya terdapat kendala, ia mengharapkan dinas tersebut untuk berkoordinasi. Dengan tujuan bersama-sama mencarikan solusi atas permasalahan yang ada, termasuk jika kekurangan personil di lapangan.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

Pimpinan dan Anggota Beserta Seluruh Staf

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas Meninggalnya

FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)

FRAKSI PARTAI DEMOKRAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Mengucapkan

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas Wafatnya

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas Wafatnya

Mijino, SE, MM Mijino, SE, MM

Mijino, SE, MM

Anggota DPRD Kalbar Periode 2014-2019 Dari Fraksi Partai Demokrat

Pada usia ke-44 Tahun Lahir : Ketapang, 30 Juni 1970 Wafat : Pontianak, 11 April 2015

“Semoga Almarhum diterima disisi-Nya dan Keluarga yang Ditinggalkan Diberikan Ketabahan”

H. Amri Kalam, SH, MH Sekretaris Fraksi PAN DPRD Provinsi Kalbar

Tertanda,

“Semoga Almarhum diterima disisi-Nya dan Keluarga yang Ditinggalkan Diberikan Ketabahan”

Tertanda,

Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Kalbar

Pada usia ke-44 Tahun Lahir : Ketapang, 30 Juni 1970 Wafat : Pontianak, 11 April 2015 “Semoga Almarhum diterima disisi-Nya dan Keluarga yang Ditinggalkan Diberikan Ketabahan”

Anggota DPRD Kalbar Periode 2014-2019 Dari Fraksi Partai Demokrat

Pada usia ke-44 Tahun Lahir : Ketapang, 30 Juni 1970 Wafat : Pontianak, 11 April 2015

Ir. Ikhwani A Rahim

Anggota DPRD Kalbar Periode 2014-2019 Dari Fraksi Partai Demokrat

M. Kebing. L

Ketua DPRD Kalbar

Tertanda,

Guntur, SP, MM

Wakil Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Kalbar

H. Ujang Sukandar, SP, MM Bendahara Fraksi PAN DPRD Provinsi Kalbar

Tanto Yakobus Ketua Fraksi

Hj. Suma Jenny Heryanti, SH, MH

Ermin Elviani, SH

Ir. H. Suriansyah, M.M.A

Andi Aswad, SH

Wakil Ketua DPRD Kalbar

Wakil Ketua DPRD Kalbar

Wakil Ketua DPRD Kalbar

Wakil Ketua Fraksi

Anggota Fraksi PAN DPRD Provinsi Kalbar :

H. Husni, BA Saparudin, SP

M. Isya, SH

Ermin Elviani, SH

Sekretaris Fraksi

Bendahara Fraksi

Bambang Soerachmat, SH Sekretaris DPRD Kalbar

DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI DEMOKRAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT Mengucapkan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas Wafatnya

Mijino, SE, MM Anggota DPRD Kalbar Periode 2014-2019 Dari Fraksi Partai Demokrat Pada usia 44 Tahun Lahir : Ketapang, 30 Juni 1970 Wafat : Pontianak, 11 April 2015

“Semoga Almarhum diterima disisi-Nya dan Keluarga yang Ditinggalkan Diberikan Ketabahan” Tertanda,

Suryadman Gidot, S.Pd, M.Pd Ketua

H. Bobby Chrisnawan, SH, MH Wakil Ketua I

Rasmidi, SE, MM

Setyo Gunawan, SE, MM

Ermin Elviani, SH

Sekretaris

Bendahara

Wakil Ketua DPRD Kalbar dari Partai Demokrat


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis Minggu ke 3 Bulan April 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 19.500 23.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 15.000 17.600 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 7.200 8.000

Jakarta-RK. Peringatan 60 tahun Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KTT-AA) dan 10 tahun New Asian-African Strategic Partnership (NAASP), yang akan berlangsung di Jakarta dan Bandung, 1924 April 2015, tak akan disia-siakan Menteri Perdagangan RI, Rachmat Gobel. Di acara tersebut, Rachamt Gobel akan memaparkan target ekspor nonmigas di hadapan peserta KAA. “Menteri Perdagangan Rachmat Gobel akan memaparkan strategi dan rencana target ekspor nonmigas Indonesia yang dipatok 300 persen,” ujar Direktur Jenderal

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Jumat, 10 April 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,001.13 13,852.11 3,564.56 3,459.26 9,555.20 12,975.00

9,894.50 13,709.47 3,525.94 3,424.15 9,451.80 12,845.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Rachmat Gobel

Kerja Sama Perdagangan Internasional (KPI), Bachrul Chairi dalam siaran persnya, Sabtu (11/4). Selain itu Kemendag juga akan mengembangkan jaringan bisnis dan mempromosikan berbagai produk strategis Indonesia kepada peserta KTT-AA. Menurut Bachrul, perhelatan ini menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan kerja sama bisnis, perdagangan dan investasi. Sedikitnya ada empat agenda penting yang menjadi fokus dalam acara tersebut. Yakni, infrastruktur, perdagangan, agri-

KOMODITI SAWIT

Jakarta-RK. Empat juta pedagang kaki lima (PKL) ditarget peroleh kredit tanpa agunan hadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) hingga April 2016 mendatang. Tujuannya untuk menambah modal demi menyejahterakan PKL. “Kita menargetkan 4 juta di seluruh Indonesia. Untuk Jakarta dalam waktu dekat sudah bisa menikmati KTA, karena kita telah bekerja sama dengan salah satu bank. Analisis model permodalannya sudah selesai,” ujar Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia, Ali Mahsun, Minggu (12/4). Ali yakin program KTA berbasis komunitas, tanggung renteng dan pendampingan mampu mengantarkan PKL unggul hadapi MEA. Termasuk menghadapi liberalisasi ekonomi lainnya. Selain itu, PKL juga diyakini mampu menjaga, memertahankan

April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

Targetkan 4 Juta PKL peroleh kredit tanpa agunan hingga April 2016. DOKUMEN JPNN.COM

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

dan menegakkan kedaulatan ekonomi bangsa. “Untuk menghadapi MEA tak ada kata lain, kecuali mendongkrak daya saing dan kapasitas building usaha PKL. Kita juga tak henti-hentinya mendesak pemerintah segera menerbitkan tata peraturan perundangan yang berpihak dan melindungi ekonomi rakyat dan produk domestik,” katanya. Langkah tersebut diperlukan, karena menurut Ali, tanpa intervensi dari pemerintah, MEA akan menjelma jadi Neo-VOC yang pada akhirnya bisa membubarkan NKRI. “Negara tak boleh hanya diam, wajib intervensi melindungi dan berdayakan ekonomi rakyat serta produk domestik,” ujarnya. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

THE NEWS LEADER REFERENCE

bisnis serta kemaritiman dan kelautan. Sejumlah kepala negara dan menteri juga direncanakan menjadi pembicara dalam even tersebut. “Rencananya pertemuan ini akan dibuka oleh Presiden RI. Ini menjadi moment yang baik untuk kami,” terangnya. Bachrul optimisi, momentum ini tidak hanya bermanfaat untuk mengembangkan jaringan dan memperluas mitra usaha, namun juga untuk memperkenalkan potensi Indonesia dengan mempromosikan berbagai produk industri strategis. (jpnn)

April 2016, Targetkan 4 Juta PKL Peroleh Kredit Tanpa Agunan

Sumber: Bank Indonesia

Lagi-lagi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan. Dalam situs esdm.go.id, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan perubahan harga BBM terhitung mulai 28 Maret 2015. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja beralasan, kenaikan harga BBM untuk menjaga kestabilan perekonomian nasional, serta menjamin penyediaan BBM nasional. Harga BBM jenis premium RON 88 di wilayah luar Jawa-Madura-Bali dan jenis solar subsidi masing-masing naik sebesar Rp 500 per liter. Untuk harga minyak tanah dinyatakan tetap, yaitu Rp 2.500 per liter. Solar naik dari Rp 6.400 per liter menjadi Rp 6.900 per liter. Harga premium RON 88 naik dari Rp 6.800 per liter menjadi Rp 7.300 per liter. Sejak awal, pemerintah memang akan mengevaluasi harga solar dan premium setiap bulan, mengikuti perkembangan harga minyak dunia plus nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dua bulan sebelumnya, periode tanggal 25 sampai tanggal 24 bulan sebelumnya. Dampaknya sudah bisa dipastikan, berimbas pada banyak sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, saat harga BBM sempat sedikit turun beberapa waktu lalu, harga komoditi lain justru tidak ikutan turun. Makanya, saat harga BBM kembali naik, harga komoditi lain bisa dipastikan akan semakin meroket, terutama pangan dan angkutan. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah petani karet. Sebab, hingga saat ini harga karet terus mengalami penurunan. Padahal, kebutuhan pokok seperti sembako justru semakin naik. Pemenuhan kebutuhan hidup keluarga petani karet pun semakin sulit. Menurut anda?

4

Ini yang Akan Dilakukan Mendag di Forum KTT-AA

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Komoditi

Senin, 13 April 2015

HP : 081345479682

Sms Warga Air Terjun Pembalakan liar HL, CA dan TN di Hulu Air Terjun Benangar Sungai Landak dan sekitarnya sudah berlangsung puluhan tahun. Air Terjun Benangar adalah merupakan air terjun terbesar di seluruh wilayah Kalimantan berada di pengujung hulu Sungai Landak berdekatan dengan perbatasan Malindo termasuk kawasan HL, CA dan TN. Kini kayu-kayunya di hutan tersebut hampir punah dibabat tanpa henti, tidak kurang berlangsung sekitar puluhan tahun dilakukan pembalakan. Selain itu, di HL Air Terjun Semabo tingginya tujuh tingkat berada pada pengujung Hulu Sungai Dait Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak di daerah Gunung Dait. Sekarang kayu-kayunya di atas Gunung Dait tersebut juga punah dibabat tanpa henti. NCW mengharapkan instansi terkait khususnya pihak Kehutanan dan pihak Kepolisian segera menghentikan praktik pembalakan tersebut secara serius demi penyelamatan bumi dari ancaman global warming dan bencana banjir akibat erosi. Ibrahim Myh. 081288673500 30-3-2015

17.36

Hanya Slogan Pemberantasan korupsi hanya slogan belaka banyak kasus. Korupsi hukumannya ringan, pejabat negara dari era ke era. Korupsi merajalela, contohnya di Kalbar, kemana KPK-nya!

Tanggapan Bapak Presiden RI Yth. BBM naik dadakan sempat mengejutkan masyarakat bangsa hingga salam dua jari serasa tergigit jari. NCW melihat atas kenaikan BBM jenis premium dan solar belumlah seberapa. Akan tetapi, negeri ini serasa digoncang gempa tsunami, bahwa harga minyak tanah ditentukan pemerintah Rp 2.500 per liter. Alhamdulillah rakyat jelata akan bisa terbantu. NCW mempertanyakan kepada pemerintah, kenapa harga minyak tanah di Kota Pontianak Rp 12.000 per liter. Apa sebabnya, kok hampir sekitar 500 % kenaikannya? Kami atas nama “masyarakat penakut dengan ledakan gas LPG” meminta kepada pemerintah agar janganlah kenaikan harga minyak tanah semahal seperti tersebut. Demikian harapan rakyat jelata kepada bapak Presiden Yth, untuk menjadi periksa. Terimakasih. Pontianak, 11 April 2015. Ibrahim Myh. 081288673500 11-4-2015

085245519512 7-4-2015

15.06

Tamu Undangan Kongres PDIP di Bali, Presiden Jokowi hanya jadi tamu undangan saja oleh Megawati. Ini kepala negara tidak ada artinya, dimana Megawati. Sudahlah! Percuma ja,.. Kau jadi penguasa..?

16.41

085245519512 10-4-2015 09.31

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat Target 2015

Rakyat Kalbar

Senin, 13 April 2015

5

Dua Anak Megawati Ketua DPP PDIP

Komunikasi Parpol Pengusung Jokowi-JK Dinilai Kurang Baik

Jakarta-RK. Dua anak Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo dan Puan Maharani yang dipercaya ibundanya menjadi Ketua DPP PDI Perjuangan masih menjadi perdebatan. Nanda (43 tahun), yang selama ini dikenal lebih sering di belakang layar ‘langkah’ ibunya, kini dipercaya menjadi ketua di bidang ekonomi kreatif. Sejumlah kaum Marhaen (basis kekuatan PDI Perjuangan) menganggap Nanda sebagai salah satu pewaris trah Soekarno. Sebagai politikus partai banteng moncong putih, Nanda memang jarang muncul. Beberapa tulisan menyebut kemunculan Nanda pertama kali terjadi saat Mega mengajaknya konferensi pers bersama Puan, menjelang pembukaan Kongres III PDI Perjuangan di Bali, 2010 lalu. Sebelum menjadi Ketua DPP PDI Perjuangan 2015-2020, Nanda ditempatkan sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi (Situation Room) DPP PDI-Perjuangan. Beberapa pidato politik Megawati dibuat oleh anak keduanya tersebut. Salah satu sentuhan pidatonya yang dianggap cukup

Jakarta-RK. Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengakui, komunikasi antara pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dengan partai pengusung Abdul Kadir Karding. JPNN kurang berjalan dengan baik. Ini dikatakan Karding, mengamini pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, saat kongres PDIP di Bali, yang sempat menyinggung adanya pekerjaan rumah dalam mengatur mekanisme kerja antara pemerintah dan partai pengusung. Diakui Karding, itu disebabkan kurang baiknya komunikasi antara pemerintah dan partai pengusung. Ini menurutnya bisa dilihat dari berbagai kebijakan pemerintah kurang mendapat dukungan dari Koalisi Indonesia Hebat. “Memang setelah 5 atau 6 bulan ini, saya melihat komunikasi antara partai dan presiden kurang berjalan optimal dan kualitatif. Itu dapat dilihat pada beberapa kasus kebijakan pemerintah belum tentu dipahami atau didukung oleh parlemen,” kata Karding saat dihubungi Sabtu (11/4). Ya, di antara kebijakan Presiden Jokowi paling menuai protes secara politik terutama oleh PDI Perjuangan adalah masalah calon Kapolri. Terutama karena Jokowi batal melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman. Karena itu, Karding beranggapan hubungan pemerintah dengan partai pengusung, memang harus diperbaiki dan diperlukan semacam sekretariat bersama yang mampu menjembatani komunikasi keduanya. “Perlu ada semacam sekretariat bersama yang merepresentasi dua belah pihak semacam LO yang tugasnya mengatur. Pertemuan rutin atau insidentil dan sekaligus mengkomunikasikan kebijakan yang akan diambil oleh presiden,” jelas Karding. Ini karena dia memandang selama ini kendala komunikasi antara pemerintah dengan partai pengusung terhalang kesibukan masing-masing, ditambah tidak adanya tim yang menjembatani komunikasi pemerintah dan Parpol pengusung serta faktor lainnya. (jpnn)

Iron Maiden, band cadas asal Inggris yang menjadi idolanya. Keprihatinannya yang mendalam atas semakin pudarnya rasa nasionalisme di kalangan anak muda mendorongnya untuk membentuk sebuah grup band bernama Rodinda (Romantika, Dinamika, Dialektika adalah prinsip-prinsip Revolusi yang sering diucapkan Bung Karno) sebagai medium penyampai pesan nasionalisme kepada kaum muda. Sementara Puan? Asam garam politik sudah dirasakan sarjana Ilmu Komunikasi lulusan Universitas Indonesia. Wanita yang suka memelihara rambut panjangnya ini merupakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan 2012-2014. Puan disebut juga pernah magang di majalah Forum Keadilan dan merasakan tantangan dunia jurnalistik seperti mencari narasumber dan kesibukan di kantor menjelang naik cetak. “Memangnya kenapa kalau anak dari ketua umum partai masuk menjadi pengurus (pusat)? So what?” ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia, Indra Novi, Minggu (12/4).

bisa menggambarkan cara pandangnya terhadap dunia politik adalah ketika ia menyisipkan penggalan nasihat dari Kitab Baghawad Gita, “karmanye vadhikaraste ma phaleshu kada chana” (kerjakan seluruh kewajibanmu dengan sungguh-sungguh tanpa menghitung untung-rugi). Pidato yang dibacakan pada Pembukaan Kongres III PDI Perjuangan tahun 2010 tersebut, memang kemudian menjadi salah satu pidato Megawati yang paling banyak mendapatkan pujian dari berbagai pihak. Pada Kongres IV PDI Perjuangan di Bali yang baru ditutup Sabtu (11/4), pidato politik Mega juga menggambarkan bagaimana Nanda berpikir. Soal ‘penelikung’ dalam partai, kontrak Migas, ISIS dan sebagainya, merupakan buah pikir Nanda. Selain aktif dalam dunia politik, Nanda juga memiliki ketertarikan tinggi di bidang musik. Penyuka aliran musik cadas ini dikenal piawai dalam bermain bass. Karakter permainan bassnya tersebut banyak dipengaruhi oleh gaya bermain Steve Harris, bassis

Menurut Indra, kritikan atas posisi Nanda dan Puan itu hanya sebatas ada kepentingan. Di negara lain bahkan, tradisi dinasti memerintah melekat di pucuk pemerintahan seperti presiden atau perdana menteri. “Apalagi Nanda dan Puan itu bukan anak kemarin sore dalam politik,” ujar Indra. Pengamat politik yang baru berusia 35 tahun ini melihat, Puan dan Nanda memang pantas menjadi pengurus di DPP PDI Perjuangan. “Saya tidak bicara kualitas, karena itu hanya diketahui internal partai, namun saya mengamati Puan dan Nanda ini loyalisnya ada lho. Bukan orang-orang ibunya. Mereka punya loyalis sendiri. Jadi ya wajar saja (masuk DPP),” singkat Indra. Politisi senior PDI Perjuangan, Pramono Anung juga mengapresiasi keberanian Mega menunjuk dua anaknya meski sudah diprediksi akan menimbulkan perdebatan tersendiri. “Ini isyarat dari Bu Mega bahwa regenerasi di dalam tubuh partai itu terus dilakukan,” ujar Pramono di sela-sela Kongres IV beberapa hari lalu. (jpnn)

Peredam Konflik Antarpolitisi Senayan Ternyata para Istrinya Jakarta-RK. Kedekatan para istri politisi di Senayan ternyata memberikan pengaruh signifikan bagi suami mereka yang bekerja di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Anggota DPR dari Fraksi PAN, Tjatur Sapto Edy mengatakan, istri punya peran strategis dalam memengaruhi seorang suami untuk mengambil sebuah kebijakan. Bahkan, kedekatan para istri politisi ini juga seringkali menjadi peredam konflik yang terjadi antarsuami mereka. “Kedekatan antaristri itu bisa memengaruhi diplomasi suami,” kata Tjatur di sela-sela kegiatan Persaudaraan Istri Anggota (PIA) Dewan Periode 2014-2019 di

Tjatur Sapto Edy.

Kompleks Parlemen, Sabtu (11/4). Ya, PIA berkumpul dalam rangkaian kegiatan Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April. Kali ini mereka mengadakan berbagai acara seperti lomba tumpeng, fashion show, kampung dolanan dan lomba menggambar serta mewarnai untuk anak SD. Selain itu diselenggarakan pula kegiatan talk show yang bertajuk “Mengenal dan Memahami Perbedaan Program Otak Wanita dan Pria”. Menurutnya Tjatur, di DPR sendiri memang terdapat dua koalisi besar yang merupakan imbas Pemilu Presiden 2014 lalu, yakni Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).

Namun, Tjatur bersyukur karena keberadaan koalisi yang beberapa bulan belakang kerap berseteru di parlemen, tak membuat hubungan para istri anggota dewan ikut panas. Ini terbukti setiap ada kegiatan PIA. “Tadi juga Golkar dari kedua kubu, PPP juga, PKB, hadir. Lalu istri dari politisi PDI Perjuangan juga hadir meski hanya satu-dua karena suami-suami mereka lagi kongres di Bali,” ujarnya. Karenanya ke depan, Tjatur berharap para istri anggota DPR bisa menggelar kegiatan-kegiatan yang sifatnya untuk mempererat persaudaraan sesama istri anggota. (jpnn)

Metro SINGKAWANG

BENGKAYANG

Adipura, Singkawang Kurang 0,64 Poin

Hari Ini, 2.150 Siswa Jalani UN

Singkawang. Pada penilaian Adipura Tahap Pertama (P1), Kota Singkawang memperoleh 70,34 poin. Berarti untuk memperoleh penghargaan tertinggi di bidang kebersihan itu, Kota Amoy ini membutuhkan tambahan nilai 0,64 poin. “Pada P1, Kota Singkawang ranking pertama se-Kalbar. Untuk memperbaiki penilaian, pemantauan harus dilakukan secara serius sebagai bent uk komitmen Pemkot Singkawang dalam meraih Adipura,” kata Drs Libertus MSi, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Singkawang kepada wartawan, Kamis (9/4) lalu. Libertus mengatakan, agar mendapatkan tambahan poin pada penilaian Adipura Tahap Kedua (P2), Pemkot Singkawang menurunkan tiga tim untuk memantau langsung Titik Pantau sejak Jumat (10/4). “Tim ini akan melihat langsung sekaligus melakukan persiapan guna menyambut Tim Penilai Tahap Kedua. Kita akan berupaya melakukan pembenahan di Titik Pantau yang nilainya masih kurang,” kata Libertus. Ketiga Tim Pantau Pemkot Singkawang tersebut terdiri atas, Tim Pertama berisikan Dishubkominfo, Lurah Pasiran, Diskebrum, RS Abdul Aziz, Dinas Kesehatan, BLH, SD Negeri 7 dan SMP Negeri 5. Lokasi yang akan dituju tim ini meliputi Taman Gayung Bersambut, RSUD Abdul Aziz, Jalan Gunung Kerinci, Jalan Gunung

Bengkayang. Selama tiga hari, Senin-Rabu (13-15/4) sebanyak 2.150 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat mengikuti Ujian Nasional (UN). Begitu diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Mikael SPd. “Peserta UN itu meliputi 1.751 siswa SMA, 325 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 74 siswa Madrasah Aliyah (MA). Besok (hari ini, red) dilaksanakan serentak di beberapa Rayon Penyelenggara UN se-Kabupaten Bengkayang,” papar Mikael kepada Rakyat Kalbar, Minggu (12/4). Selama tiga hari, kelompok Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) akan menjalani ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia dan Biologi. Sementara kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Geografi dan Sosiologi. Mikael menerangkan, Lembar Jawaban Komputer (LJK) hasil UN langsung diantar setiap harinya ke Kota Pontianak. “Ini dilakukan agar hasil UN aman, dan yang didapat merupakan hasil UN yang maksimal dan berkualitas,” pungkasnya. (kur)

Poteng, Terminal Pasiran dan SD Negeri 7 siapkan kegiatan pengelolaan kebersihan larangan untuk membuang sampah semdi lingkungan warga, seperti penyediaan barangan dan lainnya,” papar Libertus. Singkawang Barat. Tim Kedua, berisikan Lurah Melayu, tong sampah pemilah, memasang plang (dik) Tengah, Condong, Sekip Lama, dan Camat Singkawang Tengah. Titik pantaunya di kawasan pertokoan di Jalan Pangeran Diponegoro, Sejahtera, Budi Utomo, Kampung Tengah, Pembangunan dan Hansip. Sedangkan Tim Ketiga, berisikan Disperindagkop dan UKM, UPT Pasar, BLH, Diskebrum, Dinas Pendidikan, SMA Negeri 1, UPT Kebersihan dan Puskesmas Pasar. Titik pantaunya pada Taman Burung, Jalan Pemuda, Hansip, Condong, Puskesmas Pasar, Pasar Beringin dan SMA Negeri 3 Kota Singkawang. “Kita ingin membenahi kekurangan dalam penilaian pada P1. Sekaligus memantau persiapan P2 Adipura yang diperkirakan menuju Kota Singkawang pada minggu ketiga April 2015,” ungkap Libertus. Dia berharap, masyarakat juga mendukung pelaksanaan persiapan penilaian Adipura ini. “Camat dan Lurah diharapJl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778 kan dapat berkoordinasi dengan warganya untuk memper-

Iklan Baris & Paket Murah AN

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

TOYOTA ANZON “Promo kredit DP serba -an”

9 jt

ADI

Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP Paling Murah !!!

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HUBUNGI :

JOHANES DENNY X

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B 0852 5245 2381 BB : 2ABCC69C

DP PALING MURAH !!! ANGSURAN PALING RINGAN !!!

PICK UP WAGON APV ERTIGA

12.743.000 18.450.000 45.621.000 32.000.000

3.011.000 1.069.000 3.738.000 3.628.000

-Diskon 21.500.000 -Gratis Accesories -Gratis Kaca Film

JEMY 0813 5266 8806 DANNY 0853 4992 9660

MENERIMA PANGGIL AN

THERAPY

HUB: BANG ABU

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten (berpengalaman) Kirim lamaran ke PT. Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

INFORMASI PEMASANGAN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN 0813 4806 2271 0856 5085 7244

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

Segera Hubungi

(0561)768677

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Telp. (0561) 743999

DISCOUNT 60% GARANSI

CARA MUDAH

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Senin, 13 April 2015

6

Tim Forensik Berurai Air Mata

Rekha Nagvanshi bersama suaminya, Deepak.

KUBURAN massal tentara Irak korban dari kelompok militan ISIS ditemukan di Tikrit, Irak. Diduga kuat, sebanyak 1.700 mayat dikubur di sana. Untuk membuktikan dugaan, tim forensik Irak kini mulai menggali 12 makam di lahan tersebut. ”Kami menggali kuburan massal pertama dan menemukan sedikitnya 20 jenazah. Indikasi awal, mereka merupakan korban pembunuhan,” kata salah seorang anggota tim forensik Irak, Khalid al-Atbi, seperti dilansir dari Reuters, Senin (6/4). Khalid menjelaskan, saat pertama kali tim menemukan kuburan tersebut, pemandangan yang tak enak membuat mereka bersedih hati. ”Pemandangannya benar-benar menyedihkan. Kami tidak bisa membendung air mata. Orang keji berdarah dingin macam apa yang sanggup membunuh 1.700 orang?” tandas Khalid. Para serdadu Irak yang diduga dikuburkan di lahan itu diyakini dibunuh secara massal Juni 2014. Ketika itu, bersamaan dengan munculnya foto-foto dan video di dunia maya dari ISIS, yang sedang mengeksekusi banyak tentara Irak. Tim forensik ini berhasil menemukan kuburan massal tersebut, menyusul keberhasilan militer Irak mengambil alih Kota Tikrit dari kelompok ISIS beberapa hari lalu. Aksi militer yang dimulai pada 2 Maret lalu itu melibatkan 30.000 personel. Setelah merebut Tikrit, militer Irak kini memusatkan perhatian untuk mengambil alih Kota Mosul, salah satu kota basis kekuatan ISIS. (adk/jpnn)

Di Kalbar, Tambang ...........dari hal 1

KURANG AJAR, TEH CAMPUR AIR KENCING UNTUK MERTUA PEREMPUAN India bernama Rekha Nagvanshi yang bersuamikan pria bernama Deepak ini bisa disebut menantu yang ‘kurang ajar’ terhadap mertua. Gara-gara pernikahannya dengan karena terpaksa, perempuan yang tingal di Indore, negara bagian Madhya Pradesh itu nekat berulah terhadap keluarga suaminya. Selama setahun, wanita ibu satu anak di Indore itu kencing di teko yang biasa digunakan mertuanya minum. Usut-punya usut, Rekha sejak menikah dengan Deepak memang sudah sebel dengan perlakuan suaminya maupun mertuanya. Menurut kolega Rekha yang bernama Alia Kohli, rekannya itu semula merasa tak bahagia karena perlakuan suaminya yang kasar. “Dia sangat tidak bahagia dengan pernikahannya yang terpaksa dan menyebut suaminya memperlakukannya seperti budak,” kata Kohli. Karena tak betah, Rekha pun hengkang meninggalkan rumah yang ditinggalinya bersama Deepak. Namun, Deepak membujuk Rekha agar mau balik lagi demi putri mereka yang

masih berusia empat tahun. Rekha memang menyanggupi permintaan Deepak. Namun, ia mengajukan syarat. Antara lain Deepak harus mau masak untuk Rekha, memijat kakinya, serta mencuci. Deepak pun setuju dengan syarat yang diajukan Rekha. Karenanya, Rekha mau kembali lagi ke rumah suaminya. Namun, mertua Rekha, Suraj dan Ajith ternyata tak berkenan dengan kesepakatan putra mereka dengan sang menantu. Bahkan, sang mertua menuding Rekha memerlakukan Deepak seperti budak. Padahal, Deepak tak keberatan dengan kesepakatannya dengan Rekha demi keutuhan rumah tangga mereka. “Dia (Deepak, red) terlihat baik-baik saja. Tapi mereka (mertua, red) menuduh Rekha memerlakukan suaminya seperti budak,” kata Kholi. Menurut Kholi, sebenarnya Rekha punya mental baja. Namun, tetap saja akhirnya perempuan 30 tahun itu tak tahan dengan sikap mertuanya. “Saya menduga itulah men-

gapa Rekha memutuskan untuk mengencingi teh mereka,” ujar Kholi. Kebiasaan Rekha mengencingi tempat minum mertua memang sama sekali tak diduga. Ibu mertua Rekha, Suraj bahkan mengaku tak pernah berpikir bahwa menantunya senekat itu. Sebab, sang mertua sering mengunjungi Deepak dan Rekha. Selain itu, Rekha juga selalu bersikap ramah dan mengumbar senyuman. “Dia selalu tersenyum dan menawari kami teh. Kami pun menerimanya,” kata Suraj. Namun, suatu saat Suraj tak sengaja masuk ke dapur rumah yang ditempati putranya bersama Rekha. “Suatu saat aku pergi ke dapur dan memergokinya kencing di teko,” tutur perempuan 60 tahun itu. Akhirnya, pihak keluarga Deepak pun mengajukan tuntutan. “Anda tak bisa mengencingi teh orang lain selama setahun dan berlalu begitu saja. Kami ingin keadilan,” kata Suraj. Kini, Rekha dan Deepak hidup terpisah. (dailymail/metro/ara/jpnn)

Transmigrasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat JAKARTA - Menteri Desa, Pemb a n g u na n Da e rah tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengatakan, peran transmigrasi sangat penting menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di kawasan timur yang selama ini belum banyak Marwan Jafar tersentuh. “Pembangunan jangan hanya terkonsentrasi di pulau Jawa atau di kota-kota besar saja, tapi harus merata di seluruh pelosok Indonesia sehingga kesejahteraan bisa dinikmati seluruh rakyat. Insya Allah, hal itu bisa kita wujudkan melalui program transmigrasi yang akan kita optimalkan pelaksanaannya” ujar Marwan, Minggu (12/4).

Menurut Marwan, program transmigrasi merupakan solusi tepat, karena masyarakat tidak hanya diajak pindah semata. Tapi membangun wilayah baru menjadi wilayah yang aman dan nyaman dihuni, berkembang ekonominya, mampu memberikan kesejahteraan bagi keluarga dan masyarakat wilayah sekitar. Hal tersebut selama ini terbukti cukup berhasil. Sekitar 1.168 desa, 385 kecamatan dan 104 kabupaten/ kota di luar Pulau Jawa, berkembang menjadi sentrasentra produksi yang kemudian menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru. “Penyelenggaraan transmigrasi berhasil menciptakan ribuan lapangan pekerjaan dan peluang usaha baru yang manfaatnya dirasakan tidak hanya oleh warga transmigran pendatang, tetapi juga warga asli yang ikut bekerja, berusaha, berpenghasilan, sehingga kesejahteraan dapat dinikmati secara lebih merata oleh masyarakat di berbagai pelosok tanah air,” ujarnya. Kini, kata Marwan, pemerintah merancang program transmigrasi berbasis kawasan yang lebih komprehensif. Tidak hanya berbasis spesial atau produk unggulan tertentu, tapi juga berorientasi pemberdayaan masyarakat di kawasan transmigrasi. “Dengan pendekatan berbasis kawasan yang kom-

prehensif, kita tidak hanya memindahkan orang untuk menggarap lahan agar menghasilkan produk-produk tertentu. Tapi kita ingin memberdayakan potensi sumberdaya manusia dan sumberdaya alam kita secara lestari untuk membangun ekonomi yang mampu menghasilkan kesejahteraan yang lebih merata bagi masyarakat di kawasan transmigrasi dan daerah sekitarnya” ujar Marwan. Program dirancang karena pembangunan nasional yang selama ini terkosentrasi di Jawa, telah menciptakan kesenjangan sosial ekonomi terhadap wilayah-wilayah di luar Jawa. Khususnya di kawasan timur Indonesia. Hal itu tercermin pada masih banyaknya daerah tertinggal yang sebagian besar berada di Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan. “Peran penting transmigrasi adalah memecah konsentrasi itu melalui penataan mobilisasi penduduk untuk menempati dan membangun wilayah terpencil yang belum banyak tersentuh pembangunan, mengubahnya menjadi kawasan produktif yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang mendukung percepatan pembangunan daerah,”ujarnya.(gir/jpnn)

Yang dominan pengungkapan PETI (penambangan emas tanpa izin),” ungkap Winarto, belum lama ini. Jumlah tersangka dari puluhan kasus itu, dibeberkannya, ada 48 orang. Untuk barang bukti, ada emas batangan dalam kasus PETI yang berhasil diamankan sebanyak 17 batang dengan berat kurang lebih 15,442 kilogram. Kemudian, emas butiran sebanyak 18 butir seberat 723,27 gram. Sementara, perhiasan yang diduga hasil dari PETI sebanyak 14 buah gelang seberat 280,889 gram, cicin sebanyak 17 buah seberat 95,220 gram, dan kalung sebanyak 4 buah seberat 36,600 gram. “Sedangkan untuk barang bukti Sircon yang diamankan kurang lebih 10 ton dan tanah liat Clay 380 ton,” tutur Winarto. Kasus PETI terhangat dalam kurun 2014 sampai Maret 2015 adalah perkara dengan tersangka H. Tuki, Djudju, dan Ahi. “Ketiga tersangka ini, merupakan tiga kasus PETI yang besar, yang berhasil kami lakukan pengungkapan,” kata Winarto. Seperti diketahui, Polda menangkap H.Tuki pada Oktober 2014 di kediamannya. Dari tangan H. Tuki, mereka mengamankan 7 Kg emas batangan. “Modus H.Tuki membeli dan menerima hasil tambang yang tidak dilengkapi dengan surat-surat dokumen (PETI,red),” terang Winarto. Kemudian dari pengembangan kasus itu, Winarto memaparkan pihaknya berhasil menangkap pemodal H. Tuki atas nama Djudju Tanuwijaya. Keduanya saat ini dijerat UU Minerba dan TPPU. “Untuk H. Tuki, kita jerat dengan pasal 158 dan 161 UU No. 4 Tahun 2009 tentang Minerba dengan ancaman maksimal 10 Tahun denda Rp10 Milyar. Untuk Djudju, kita jerat dengan pasal 161 UU Minerba dengan ancaman yang sama, serta dijerat pula dengan TPPU,” tukasnya. Sementara, Winarto melanjutkan, untuk tersangka PETI Suihi alias Ahi yang ditangkap di Bandara Supadio pada Desember 2014 dengan barang bukti sebanyak 6 Kg emas batangan, modusnya membawa, menguasai, kemudian dijual, untuk membeli perhiasan. “Dengan cara menukarkan perhiasan dengan emas batangan yang diduga dari PETI, Suihi alias Ahi ini kita jerat dengan pasal 161 UU No. 4 Tahun 2009 tentang Minerba dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara. Kemudian, dijerat pula dengan TPPU,” jelasnya. Winarto menutup, “Dalam kasus Ahi ini, masih ada satu orang yang sampai saat ini terus dilakukan pengejaran oleh pihak kami, lantaran kuat keterkaitannya atas tindak pidana Minerba yang dilakukan oleh Ahi. Buronan itu berinisial M”.

Laporan: Ahmad Munzirin Editor: Mohamad iQbaL

Johan Budi .....................................dari hal 1 penangkapan untuk menyimpulkan dugaan keterlibatan seseorang dalam tindak pidana. “Nah, dalam waktu 1 x 24 jam kemarin itu penyidik belum punya bukti yang kuat atas keterlibatan AK (Agung Krisdiyanto). Karena itu, sampai kemarin tersangkanya dua,” jelas Johan dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu (12/4). Menurutnya, penyidik tetap akan menggali keterangan dari Agung, dalam penanganan kasus suap Adriansyah, apabila diperlukan. “Nanti kita lihat dalam proses penyidikan, apakah ada fakta baru atau tidak. Baik dari keterangan saksi-saksi lain yang akan diperiksa maupun bukti-bukti baru,” jelas Johan. Dia memastikan pelepasan Agung setelah menjalani pemeriksaan awal, karena tidak berhubungan langsung dengan kasus suap yang dilakukan Adriansyah, anggota Komisi IV asal Fraksi PDI Perjuangan. “Tidak ada lah,” singkat Johan. Diketahui, dalam operasi tangkap tangan (OTT) tersebut, KPK menangkap tiga orang, yakni Adriansyah, Agung Krisdiyanto dan Andrew Hidayat selaku pengusaha. Agung dan Adriansyah dibekuk di sebuah hotel di kawasan Sanur, saat sedang melakukan transaksi. Sedangkan Andrew ditangkap dari sebuah hotel di kawasan Senayan, Jakarta. Hasil pemeriksaan, penyidik KPK menetapkan Adriansyah dan Andrew sebagai tersangka dugaan tindak pidana suap, terkait izin usaha tambang PT Mintra Maju Sukses milik Andrew di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Sementara Agung dilepaskan, karena tidak didapati bukti keterlibatannya dalam tindak pidana. Penyidik memastikan bahwa Agung hanya berperan sebagai kurir pengantar uang.

Re-editing: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Senin, 13 April 2015

7

Kata Ahok .........................................................................................................................dari halaman 1 UN Berbasis ...................................................................dari halaman 1 “Tema ini penting, karena pada Desember mendatang akan ada 270 lebih Pilkada. Jadi akan banyak juga terjadi praktik korupsi sebentar lagi di daerahdaerah ini,” ujar Dahnil dalam acara yang digelar di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Minggu (12/4). Dalam keterangannya, Dahnil menekankan pentingnya memberi pendidikan politik kepada masyarakat, agar lebih teredukasi dalam memilih kepala daerahnya kelak. “Ini momentum yang baik untuk masyarakat Indonesia, supaya mereka memastikan memilih kepala daerah yang punya komitmen tinggi untuk anti korupsi. Karena ini karakter yang paling penting dalam pembangunan,” kata Dahnil. Peraturan undang-undang yang melarang pemberian mahar pada partai politik pengusung calon kepala daerah, dinilai

Purnama berbagi cerita, tentang pengalaman keluarganya berkecimpung di politik Indonesia yang berbiaya mahal. “Pilkada itu yang paling penting kita bisa bayar. Saya pengalaman, karena dulu saya ini pengusaha, bapak saya pengurus Partai Golkar tapi akhirnya tersingkir karena ongkos politik kian mahal,” sesal Ahok. Jadi, sambung Ahok, sering kali seorang calon kepala daerah hanya memperhitungkan berapa uang yang harus dikeluarkan, agar bisa menjadi kepala daerah. “Otak semua orang yang mau nyalon kadang-kadang cuma butuh suara untuk jadi anggota DPRD atau kepala daerah. Jadi kalau dihitung per kepala 100 ribu, ya tinggal dikalikan berapa orang warganya. Soalnya itu aja,” ungkap Ahok.

tidak akan efektif, jika pada praktiknya aturan ini tidak benar-benar diawasi. “Ya dari dulu kan banyak peraturan seperti itu, tapi seringkali justru dalam penegakannya yang alpa. Padahal yang harus didorong ya dalam penegakan hukum,” ujarnya. Selain dalam hal penegakan hukum, Dahnil juga menyebutkan, satuan penyelenggara Pemilu seperti KPUD dan Panwas juga rawan melakukan praktik curang dalam gelaran Pilkada. “Jadi pengawasan ini bukan hanya pada pelaksanaan peraturan, tapi juga pada penyelenggara, seperti KPUD dan Panwasnya. Karena mereka juga sering bermain dengan memperjualbelikan suara, dan praktik ini makin jauh dari ibu kota, jadi makin tinggi presentasi terjadinya,” jelas Dahnil. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja

Re-editing: Hamka Saptono

Dengan Terang .........................................................................................................dari halaman 1 Dengan demikian, menyerang Jokowi di arena terbuka sangat tidak produktif dan bahkan bisa menjadi blunder untuk Megawati sendiri. “Sebagaimana blunder Taufik Kiemas yang menyerang SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sebagai jenderal kekanakkanakan,” kata Sekretaris Jenderal Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika), Sya’roni, dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu malam (11/4). Melalui pidato Megawati, lanjut dia, akhirnya rakyat mengetahui bahwa intervensi

mendukung Jokowi,” analisa Sya’roni. Dalam Pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan, Megawati mengingatkan soal hubungan partai dan pemerintah. Sementara, dalam penutupan kongres, Megawati menegaskan bahwa kader partai banteng yang duduk di pemerintahan atau menjadi wakil rakyat adalah petugas partai. “Kalau ada yang tidak mau disebut petugas partai, keluar!” tegas Megawati. Banyak yang percaya, pernyataan Megawati ini sindiran untuk Jokowi.

partai politik itu memang nyata adanya. Jokowi selaku presiden tidak bisa menjalankan hak prerogatifnya secara mutlak. Bahkan, rakyat bisa berpikir bahwa meroketnya harga-harga merupakan kesalahan Megawati yang tidak memberikan keleluasaan kepada Jokowi untuk bekerja. “Jokowi sangat diuntungkan dengan pidato Megawati. Di saat kepercayaan publik terhadap kinerjanya menapaki lereng menukik, muncul pidato Megawati yang dengan terang mengkonfirmasi adanya intervensi partai. Akhirnya, rakyat yang mulai berpaling memutuskan untuk kembali

Re-editing: Mohamad iQbaL

Umat Islam ......................................................................................................................dari halaman 1 di rumah Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim al-Mubarak, Sabtu (11/4) lalu, guna mendukung langkah negeri kerajaan itu menggelar operasi Decisive Storm untuk memerangi pemberontak Houthi di Yaman. Namun, Nusron menilai peperangan di Yaman yang melibatkan Arab Saudi dan sekutunya tak ada kaitannya dengan faham Sunni maupun Syiah. Sebab, baik AbdulMalik al-Houthi maupun Presiden Yaman yang digulingkan, Abd Rabbuh Mansur Hadi sama-sama penganut Syiah Zayidiyah. “Konflik ini tidak ada kaitannya dengan Sunni dan Syi’ah. Melainkan lebih pada ketakutan dan ancaman kepentingan dan politik masing-masing negara. Kita sebagai bangsa Indonesia tidak boleh ikut terlibat dan intervensi,” ujar Nusron dalam rilisnya ke media, Minggu (12/4).

umat Islam?” urainya. Nusron justru mengingatkan, Indonesia harus taat pada konstitusi yang menyerukan perdamaian dunia. Karenanya, penyelesaian persoalan di Yaman dengan peperangan jelas tidak bisa dibenarkan. “Karena itu atas nama apapun, dan konflik apapun, kita tidak membenarkan cara-cara perang untuk menyelesaikan masalah. Karena akan memakan korban kemanusiaan,” ulasnya. Meski demikian Nusron tetap menyayangkan langkah kelompok Houthi, karena memberontak dan menggulingkan Presiden Mansur Hadi yang dipilih secara demokratis. “Ansor sangat tidak membenarkan adanya peperangan untuk meraih kekuasaan,” tegasnya.

Karenanya Nusron juga menyayangkan langkah sejumlah ulama yang mendukung langkah Arab Saudi melancarkan kampanye perang terhadap kelompok Houthi di Yaman. Sebab, jangan sampai Indonesia dimanfaatkan untuk mendukung peperangan. “Masak tokoh-tokoh Islam Indonesia ditunggangi kedutaan negara lain, untuk mendukung aksi perang yang mereka lakukan. Kita umat Islam Indonesia jangan mau dipakai orang lain,” ujar mantan anggota DPR RI itu. Terlebih, kata Nusron, yang terlibat peperangan adalah Arab Saudi. Sehingga dikhawatirkan ada dana umat Islam yang digunakan untuk membiayai perang di Yaman. “Jangan-jangan duit yang dibuat biaya perang uangnya jemaah haji. Masak dana hasil umat Islam untuk perang sesama

Re-editing: Hamka Saptono

Polytron Zap5 .............................................................................................................dari halaman 1 hal ini membuat Zap5 semakin layak disematkan sebagai produk Indonesia yang patut dipertimbangkan. Apalagi dengan harga jualnya yang dilepas dengan harga terjangkau yaitu berkisar Rp.1 jutaan. Tak ayal jika barubaru ini Polytron Zap5 menerima penganugerahan dari Tabloid Selular untuk kategori Best Affordable 4G Smartphone. Acara penganugerahan yang dilangsungkan di Balai Kartini Jakarta, 7 April 2015 diawali dengan acara talkshow oleh pakar Smartphone di dunia bisnis Indonesia. Acara tersebut juga dihadiri oleh Bapak Rudiantara selaku Menteri

untuk Polytron.” Lanjut Sabto, Polytron sudah berdiri selama 40 tahun, dan Kami yakin bahwa persaingan dapat Kami lalui dengan baik, pengalaman industri dan manufaktur selama 40 tahun membuat Polytron yakin untuk menjalankan peraturan TKDN dari Pemerintah. “Kami pernah bersaing dengan produk Eropa, Jepang, Korea dan kini produk dari “negeri tirai bambu” hal ini tentunya akan membuat Polytron semakin kuat untuk menunjukan kepada publik akan eksistensi Polytron, terutama di lini Smartphone”, tutup Santo. (jul)

Komunikasi dan Informasi sebagai narasumbernya. Petikan dari Bapak Rudiantara yang mengatakan, “Pemerintah mendukung produktivitas industri selular dalam negeri”, hal tersebut membuat PT Hartono Istana Teknologi semakin percaya diri dapat menerapkan TKDN secara mulus. TKDN belakangan ini menjadi orientasi Pemerintah untuk efisiensi nilai impor Indonesia. Public Relations dan Marketing Event Manager, Santo Kadarusman mengatakan, “Wacana TKDN yang akan diterapkan di Indonesia tentunya membawa angin segar

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK

Hanya

60 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 8 APRIL S/D 14 APRIL 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

Hanya

2.688 Ribu

2.388 Ribu

6.588 Ribu

disc up to

7.250

6.788

Hanya

8.550

SPECIAL SALE

17.650

Hanya

6.388 Ribu TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

18.750

Hanya

ELLIPTICAL BIKE

Hanya

8.588 Ribu

9.988 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

8.950

Hanya

3.788 RB

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

23.550

Hanya

7.988 Ribu

IDC 838 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW)

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

EASY TO ORDER & PAYMENT

9.750

Hanya

3.988 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE 6.850

Hanya

2.788 Ribu

SIX PACK CARE 1.950

Hanya

1.388 Ribu

JOK SHIATSU 4.250

Hanya

1.988 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

SMS 0878 1832 2288

GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 8 APRIL S/D 14 APRIL 2015

TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

Kementerian Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah melakukan ujicoba UN dengan sistem Computer Based Test (CBT) atau UN berbasis komputer. Hanya 585 sekolah di seluruh Indonesia yang menjalankan ujian berbasis komputer. Sementara di Kalbar, yang semula dikabarkan enam sekolah, akhirnya hanya satu sekolah yang menerapkan sistem CBT ini, yaitu SMA Santu Petrus Pontianak. Sementara sekolah lainnya di Kalbar, yang semula mengaku siap menerapkan UN CBT, dengan berbagai alasan–mulai dari masalah petunjuk, peralatan, jaringan hingga listrik–akhirnya mundur teratur. Me m a n g t i d a k m u d a h menerapkan UN yang disebut-sebut juga secara online ini. Apalagi sosialisasi yang dilakukan pemerintah melalui kementerian terkait, sangat kurang. Sementara untuk menggelar UN berbasis komputer ini banyak yang harus disediakan. Mulai dari perangkat komputer atau laptop, ketersediaan tenaga listrik, dan pendukung lainnya. UN berbasis komputer ini sebelumnya memang diamanatkan Kurikulum 2013 (K-13). Namun penerapannya secara bertahap. Karena Indonesia begitu luas serta kondisi setiap daerah tidak sama. Baik jaringan telekomunikasi, sumber energi listrik, dan maupun lainnya. Dari segi biaya, UN berbasis komputer memang lebih murah. Setidaknya tidak ada lagi uang yang dikeluarkan untuk mencetak naskah soal dan lembar jawaban. Begitu pula dengan biaya pengamanan dan distrubusinya, juga lebih murah. Kecurangan pun dapat

diminimalisir. Secara pribadi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kapuas Hulu Petrus, Kusnadi SSos MSi mendukung UN berbasis komputer ke depannya. Walaupun saat ini, di Kapuas Hulu belum ada sekolah yang menerapkan UN sistem CBT ini. Namun, menurutnya apabila ke depannya diminta, Kapuas Hulu pun mau tidak mau harus mempersiapkan diri. Alasan Kusnadi, saat ini tidak ada lagi ranah administrasi yang tidak menggunakan komputer. Untuk itu, ia pun sependapat bila ke depannya, sistem CBT mulai diterapkan, karena perkembangan teknologi harus diikuti. Sehingga anak didik pun harus mengikuti perkembangan Informasi Teknologi (IT). Kita boleh sepakat, ke depannya UN harus secara komputerisasi. Sistem ini setidaknya sudah banyak diterapkan di negara-negara lain. Tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah UN ini masih perlu dilakukan. Layak dan tidaknya UN untuk digelar, masih sering diperdebatkan para pakar pendidikan. Beberapa masih bersikukuh agar tetap diadakan dengan alasan untuk melihat kompetensi siswa secara Nasional. Namun kalangan yang tidak sepakat, menganggap bahwa UN kurang efektif untuk memetakan kualitas pendidikan Indonesia. UN hanya menilai ranah kognitif rendah dan kontra produktif jika dijadikan acuan kualitas pendidikan. Sehingga UN bukanlah proses yang berdiri sendiri, tetapi harus tetap memperhatikan tujuan dari pendidikan Nasional. Sebab ditemukan juga fakta bahwa UN mengajarkan ketidakjujuran para siswa akibat

tuntutan angka kelulusan. Tidak dapat dimungkiri, kualitas pendidikan kita masih jauh dari harapan. Masih banyaknya berbagai persoalan yang menjadi penghambat peningkatan kualitas pendidikan. Masalah-masalah mendasar, seperti pemerataan guru serta tidak samanya sarana-prasarana setiap sekolah diberbagai daerah, merupakan problem yang nyata. Sementara standarisasi kelulusan setiap siswa sama. Pemerintah selalu mengatakan penyelenggaraan model itu sudah mengadopsi negara-negara maju. Namun pemerintah lupa, pendidikan di negara-negara tersebut menyebar cukup merata, sehingga standarisasi yang bersifat nasional mudah diterapkan. Bandingkan dengan Indonesia, sarana-prasarana, guru, laboratorium, pelaksanaan kurikulum, dan sumberdaya guru masih timpang. Bagi pelajar tingkat SMA yang lulus, tidak juga menjadi jaminan bisa langsung masuk perguruan tinggi. Sebab mereka kembali akan menjalini tes. Jadi untuk apa penyelenggaraan UN tersebut. Akhirnya penyelenggaraan UN membuat orang negative thinking. Ini lantaran nilai proyek UN cukup besar. Namun, sepertinya UN bukan lagi sebagai momok yang menakutkan. Pasalnya, UN sekarang hanya sebagai salah satu penentu kelulusan. Saat ini hasil UN hanya sebagai alat pemetaan pendidikan, sehingga hasil UN tidak menjadi salah satu standar alat ukur penentuan kelulusan. Walaupun demikian, diharapkan pelajar, jangan pula tidak serius belajar saat menghadapi UN. (Arman Hairiadi)

Kapok Periksa ..............................................................dari halaman 1 Jika perantara suap itu, Brigadir Agung Krisdianto, tidak diproses, maka akan terjadi preseden buruk bagi pemberantasan korupsi. Sebab, tidak ada efek jera terhadap anggota polisi yang coba-coba terlibat dalam lingkaran korupsi. ”Ini bisa jadi acuan negatif bagi pelaku korupsi. Misalnya, kalau mau aman libatkan saja anggota polisi,” ungkap pria yang biasa disapa Eson ini. Oleh karena itu, ia tetap meminta agar KPK menjerat Agung sebagai tersangka, seperti para perantara suap lainnya. ”Kalau KPK seperti ini terus, akan muncul plesetan ‘Kapok Periksa Kepolisian’ atau ‘Komisi Pelindung Kepolisian’,” sindir Eson. Sebelumnya, entah apa yang terjadi dalam penyidikan kasus Adriansyah. Dalam konferensi pers yang digelar Jumat malam (10/4), Plt. Pimpinan KPK Johan Budi bahkan tak bersedia menyebut identitas profesi Agung. Soal status Agung, Johan pun tetap bersikeras mengganggap anggota Polsek Menteng itu tak terbukti terlibat dalam tindak pidana korupsi. Padahal, status Agung tak lebih seperti Rouf dan Darmono yang menjadi perantara suap Fuad Amin. Ketika operasi tangkap tangan, keduanya tetap diproses. Namun, Darmono diserahkan pada TNI. Karena, sesuai undang-undang, KPK tidak berwenang menyidik anggota TNI aktif. ”Harusnya KPK juga melakukan tindakan yang sama. Kalau seperti inikan ada ketidakadilan,” ujar Eson. Agung sendiri tampaknya hanya akan terkena hukuman disiplin dari kesatuannya. Hal itu terungkap dari pernyataan Kapolsek Menteng, AKBP Gunawan, yang menyebut akan memeriksa tindakan Agung yang berada di luar kota tanpa sepengetahuan pimpinan. ”Kami sedang lakukan pemeriksaan. Dia mengaku berteman dengan pengusaha yang tertangkap dalam operasi KPK,” ujarnya. Pada pimpinannya, Agung mengaku tak tahu jika barang yang dikirimkan untuk Adriansyah merupakan uang. Jika terbukti melakukan pelanggaran disiplin, Gunawan menyebut ada sanksi ringan hingga berat yang bisa diterima Agung. Salah satu sanksi itu ialah kurungan, penundaan kenaikan pangkat, hingga mutasi. Seperti diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di sela pelaksanaan Kongres PDIP di Bali. Dari operasi itu, KPK mengamankan Adriansyah, politisi PDIP yang duduk di Komisi IV DPR RI. Dia menerima suap dari pengusaha batubara An-

drew Hidayat. Uang diterima lewat Brigadir Agung Kridianto. Fulus yang diberikan Andrew, antara lain 40 lembar pecahan SGD 1.000, 485 lembar Rp100 ribu, dan 147 lembar Rp50 ribu. Uang tersebut ditempatkan di amplop cokelat dan di tas kertas kecil. Jika dirupiahkan, total uang suap yang diamankan sekitar Rp500 juta. Uang itu disebut diberikan dalam kaitan pengusahaan kegiatan pertambangan PT Mitra Maju Sukses (MMS) milik Andrew di Kabupaten Tanah Laut, Kalimatan Selatan. Suap itu diduga diberikan rutin sejak Adriansyah menjabat Bupati Tanah Laut. Tak hanya ICW yang mengkritik keras, Indonesia Police Watch (IPW) juga menilai KPK tebang pilih dengan dilepaskannya Briptu Agung Krisdianto. ”Ini menunjukkan dalam melakukan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, lembaga rasuah itu telah melakukan tebang pilih,” kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane. Padahal, kata Neta, posisi Briptu Agung dalam perkara itu sangat strategis. Tanpa perannya, ia menyebut, tidak akan pernah terjadi perkara suap antara pengusaha dengan anggota DPR. IPW pun mendesak agar KPK segera menahan kembali anggota Polri tersebut. ”Sebab Briptu Agung Krisdianto adalah kurir pengantar uang suap dari pengusaha Andrew Hidayat kepada anggota DPR Adriansyah,” ujarnya. Anehnya, lanjut dia, Briptu Agung dilepaskan KPK dengan alasan tak ada bukti kuat. Padahal, peran Briptu Agung yang membuat KPK bisa melakukan tangkap tangan terhadap anggota DPR dari Fraksi PDIP itu. ”Dalam kasus ini, Briptu Agung bisa terkena turut serta Pasal 55, 56 dan 57 KUHP, yakni ”membantu melakukan” sebuah tindak pidana,” jelasnya. Dalam kasus Briptu Agung ini, tindak pidana penyertaan (deelneming) masuk kategori yang turut melakukan atau yang membantu melakukan. ”Sehingga setidak-tidaknya Briptu Agung seharusnya terkena pasal 55 KUHP dan bukan dibebaskan KPK,” papar Neta. Ia menilai sikap KPK yang membebaskan Briptu Agung ini sangat aneh, karena dalam banyak kasus, pihak yang turut serta membantu terjadinya tindak pidana (kejahatan) selalu diproses dan dikenakan hukuman berat. Contohnya, Kombes Wiliardi Wizard yang berperan hanya memperkenalkan pi-

hak-pihak yang kemudian menjadi eksekutor Nazaruddin. Faktanya, Wiliardi divonis 10 tahun penjara bersama mantan Ketua KPK Antasari Azhari. Begitu juga dalam kasus Narkoba, banyak sekali kurir yang sesungguhnya tidak tahu apa-apa dan diperdaya para bandar tetap diproses dan divonis pengadilan. Salah satu di antaranya Rani Andriani alias Mellisa Aprillia, perempuan asal Cianjur, Jawa Barat, yang 18 Januari 2015 lalu dieksekusi mati. ”Apakah ada perbedaan hukum dalam kasus korupsi, sehingga Briptu Agung Krisdianto, kurir pengantar uang suap dari pengusaha Andrew Hidayat kepada anggota DPR Adriansyah dilepaskan KPK?” tanya Neta. Dia bertanya lagi, apakah peran kurir yang strategis, yang ”membuat” terjadinya tindak pidana suap bisa dikatakan KPK sebagai ”tidak ada bukti kuat” dan kemudian dibebaskan? ”Sikap KPK dalam kasus Briptu Agung sangat aneh dan akan membuat banyak polisi leluasa menjadi kurir uang suap,” demikian Neta S. Pane. Sementara, anggota Komisi III DPR, M. Misbakhun punya pandangan berbeda soal dilepasnya Briptu Agung. “Menurut saya apa yang dilakukan oleh KPK bukan sebuah pengecualian dan memberikan keistimewaan kepada polisi,” kata politikus Partai Golkar itu. Salah seorang inisiator Hak Angket kasus bailout Bank Century ini meyakini apa yang dilakukan KPK pasti didasarkan pada mekanisme kerja yang profesional. Seseorang ditangkap atau dilepaskan didasarkan pada pertimbangan perannya di dalam sebuah tindak pidana korupsi. “Seringkali kita juga melihat bahwa KPK juga melepaskan seorang ajudan atau sopir atau siapapun dalam sebuah OTT walaupun mereka ada dalam waktu kegiatan saat terjadinya OTT. Tetapi karena perannya di dalam tindak pidananya tidak ada maka mereka juga dilepaskan oleh KPK,” jelas Misbakhun. Sebaliknya, ia menilai, tak jarang pula penyidik KPK menangkap ajudan atau orang dekat yang tertangkap dalam sebuah OTT karena perannya dalam tindak kejahatan korupsi. “Oleh karena itu dalam kasus OTT di Bali, dimana ada keterlibatan anggota polisi yang kemudian dilepaskan oleh KPK, saya meyakini KPK melalukan hal tersebut didasarkan pada pertimbangan yang kuat pada aturan hukum,” pungkas Misbakhun.

Re-editing: Mohamad iQbaL


Miura, Pencetak Gol Tertua

Pencetak gol tertua di liga Jepang, Kazuyoshi Miura, belum lama ini mempertajam rekornya sendiri dengan mencetak gol ke gawang Jubilo Iwata. Pemain veteran yang pernah bermain di Genoa itu mencatat rekor dengan mencetak gol untuk Yokohama di usia 48 tahun. Sebelumnya, ia juga sudah menjadi pencetak gol tertua di Jepang kala membuat gol di Oktober 2013 silam. “Saya mampu melompat dengan bagus untuk menyambut bola tersebut,” tutur Miura. (*)

SPORT

Rakyat Kalbar

Misi Balas Dendam Liverpool mengusung misi balas dendam kekalahan di pertemuan pertama kala menjamu Newcastle, Stadion Anfield, Selasa (14/4) dini hari. Pada pertemuan pertama kedua tim musim ini, Liverpool dipaksa takluk dengan skor tipis 0-1 berkat gol dari Ayoze Perez. Sayangnya Liverpool dipastikan tanpa kekuatan terbaiknya saat menjamu The Magpies. Beberapa pilar mereka tengah dibelit cedera dengan Mamadou Sakho dan Daniel Sturridge ditarik keluar saat Liverpool menang tipis 1-0 melawan Blackburn di babak replay Piala FA. Tetapi untuk Sturidge, kemungkinan besar masih bisa diturunkan di lini depan. Dua pemain Liverpool lainnya yang tak bisa turun adalah Mario Balotelli yang terkena virus serta Martin Skrtel dan Steven Gerrard yang

menjalani sanksi larangan bertanding. Kabar baiknya, Emre Can sudah bisa kembali usai melakoni larangan bertanding dan diprediksi bakal menempati posisi yang ditinggalkan oleh Skrtel. Beralih ke tim tamu, Newcastle punya banyak deretan pemain cedera jelang lawatannya menuju Anfield. Ada 5 pemain yang harus absen karena cedera, tetapi untuk Daryl Janmaat sudah dinyatakan fit dan punya kans besar untuk bisa turun bermain. Seolah deretan pemain cedera tak cukup, Newcastle juga masih kehilangan sejumlah pilar akibat sanksi larangan bertanding. Papiss Demba Cisse dan Fabricio Coloccini dipastikan absen dalam lawatan ke Anfield akibat menjalani sanksi. (ist-net)

SEJARAH PERTANDINGAN SEPAK BOLA HARI INI 13 APRIL 1996 Anda tentu jarang menemui kejadian seperti yang terjadi pada hari Sabtu, 13 April 1996, di mana sebuah klub sepakbola mengganti seragam bertandingnya hanya untuk mengubah hoki – atau memang demikian? Entahlah! Ya, kala itu, United sedang dalam

posisi tertinggal 3-0 di babak pertama ketika mereka bertanding melawan Southampton di The Den. Manajer Sir Alex Ferguson menganggap itu sebagai kesialan karena seragam yang mereka kenakan hampir serupa dengan yang dipakai lawannya. Dengan ambisi untuk menjadi juara Liga Primer Inggris, sementara The Saints bertekad terhindar dari degradasi, sebuah keputusan tak lazim pun dibuat. Sir Alex memerintahkan pasukannya untuk melepaskan seragam warna abu-abunya dan berganti kostum warna biru. “Para pemain tidak suka seragam warna abu-abu itu,” ujar Ferguson seusai

Entertainment Entertain ment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Atletico Madrid v Real Madrid Rabu, 15 April 2015 01.45 WIB Live SCTV

Juventus v AS Monaco

Rabu, 15 April 2015 01.45 WIB Live Nex Entertainment Kamis, 16 April 2015 01.45 WIB Live SCTV

Porto v Bayern Munich

Kamis, 16 April 2015 01.45 WIB Live Nex Entertainment

MAU BAWA PULANG SELULAR PHONE POLYTRON?

Caranya Mudah, Like FB Polytron Mobile dan FB Iklan Rakyat Kalbar

NEWCASTLE laga. “Mereka kesulitan untuk menemukan rekannya. Kami harus mengganti seragam tersebut,” kilahnya. Setelah jeda, United merespon dan sukses mendapatkan gol hiburan melalui Ryan Giggs, namun tim tuan rumah lah yang akhirnya meraih kemenangan dan menghindarkan mereka dari zona degradasi. Seperti diketahui, saat United mengenakan jersey warna abu-abu tersebut, mereka hanya bisa membawa pulang satu poin dari 12 yang tersedia. Kekalahan yang dialami dari Southampton membuat mereka tertinggal tiga angka dari Newcastle United, yang masih

JADWAL PERTANDINGAN Paris Saint Germain v Barcelona

Selasa, 14 April 2015 02.00 WIB Live BeIN SPORT 3

LIVERPOOL

Senin, 13 April 2015

memiliki satu laga lebih banyak, dan menghuni posisi puncak. Akan tetapi, tim arahan Ferguson lantas memenangkan tiga partai tersisa tanpa kebobolan satu gol pun, dan pada akhirnya mengangkat trofi Liga Primer sebagaimana The Magpies yang tersandung. Berbicara mengenai kilas balik peristiwa tersebut, Ferguson berkata: “Ya, saya ingat jersey abu-abu itu. Siapa yang tidak bisa melupakannya? Saya memerintahkan untuk menggantinya saat jeda babak pertama dan kami didenda £10.000. Namun itu adalah denda £10.000 terbaik yang pernah saya dapatkan!” (ist-net)

Selanjutnya jawab pertanyaan berikut! Produk apa yang diproduksi Polytron? A. Perangkat elektronik rumah tangga B. Perangkat selular phone C. Semuanya benar *Keputusan Panitia Mutlak dan Tidak Bisa Diganggu Gugat!

POLYTRON

Telah eksis di Indonesia selama 40 tahun sebagai brand elektronik lokal dan hingga saat ini masih tetap diminati masyarakat Indonesia. Gunting dan kirim jawaban Anda ke Gedung Graha Pena Kalbar, Lantai 2 Jalan Arteri Supadio (A Yani II) Km 3,5 Sungai Raya, Kubu Raya.

Nama Lengkap No. KTP No. HP Jawaban

: ...................................................................... : ...................................................................... : ...................................................................... : ......................................................................

Pilihan Hotel, Resto, Café, Spa & Karaoke Tepat

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

Jalan Gajah Mada No 889 Pontianak 78124, Indonesia www.ibizzaclub.com


Rakyat Kalbar Senin, 13 April 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Amoy Tenggelam di Sungai Hangmoy Singkawang-RK. Gadis tidak tamat SMP, Tjam Livia, 18, warga Kali Asin Dalam, Kecamatan Singkawang Selatan tewas tenggelam di Sungai Hangmoy, Sabtu (11/4) sekitar pukul 15.00 Wib. “Saya menerima kabar anak saya tenggelam dan saya langsung ke RS Harapan Bersama, karena katanya anak saya langsung dibawa ke sana,” kata Tjam Khian San, 40, ibu korban ditemui di Yayasan Tanjung Bhakti, Sakkok, Singkawang Selatan, kemarin sore. Sebelum kabar duka tersebut, Livia meminta

izin kepada orangtuanya bermain bersama teman-temannya. Belakangan diketahui, dia bermain bersama tiga orang temannya. Tetapi tidak diketahui tempat bermainnya. Livia dikabarkan mencari daun singkong setelah menemani temannya pergi ke rumah pacarnya yang tidak jauh dari sungai. Kemudian mereka bermain di sungai untuk mengambil kerang, dan akhirnya tenggelam. Saat Livia tenggelam, seseorang yang kebetulan melintas mencoba menyelamatkannya dan membawanya ke rumah sakit. Tetapi nyawanya

sudah tidak tertolong. “Anak saya itu pandai berenang, maka saya agak sedikit kurang yakin, apakah anak saya itu memang tenggelam,” kata Tjam Khian San. Untuk memastikan informasi tersebut, Tjam Khian San pun bergegas ke RS Harapan Bersama. Dia pun syock ketika melihat anak dari suami pertamanya itu sudah menjadi jenazah. Sementara itu, ayah tiri korban yang namanya enggan dikorankan mengatakan, Livia tenggelam di sungai yang kedalamannya hanya setinggi orang dewasa. “Air sungainya

hanya setinggi dada orang dewasa. Dia pandai berenang, tetapi tidak tahu juga kenapa bisa tenggelam,” katanya. Ayah tirinya menyebutkan, kalau korban memang jarang di rumah. Selalu aktif dan suka jalan-jalan. “Selebihnya saya kurang tahu, dia memang anak tunggal dari suami pertama istri saya,” ujarnya. Terpisah, Kapolsek Singkawang Selatan, AKP Eko Andi Sutejo membenarkan adanya gadis yang tewas tenggelam. “Berdasarkan olah TKP dan saksi-saksi, sementara ini korban tewas

murni karena tenggelam di Sungai Hangmoi. Saat kejadian korban memisahkan diri dari teman-temannya di sungai,” kata Eko. Untuk memastikan penyebab tewasnya korban tersebut, Eko menyarankan agar dilakukan autopsi, tetapi pihak keluarga tidak mengizinkannya. “Meskipun begitu, kami tetap melakukan penyelidikan kembali dan pengembangan terkait kematian korban. Tetapi saat ini murni korban tenggelam. Kami juga masih melakukan pengumpulan keterangan-keterangan terkait kematian korban,” ungkap Eko. (dik)

KASATPOL PP AJAK TERTIBKAN ANAK PUNK

Dianggap Pilih Kasih Tangani PETI

Polres Sintang Dicap Tak Adil

Sintang-RK. Keseriusan polisi memberantas aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dipertanyakan keluarga pelaku pertambangan ilegal itu sendiri. Ternyata polisi masih tebang pilih atau pilih kasih memberantas PETI, seperti yang dilakukan Polres Sintang. Pasalnya tidak semua pelaku yang terjaring razia PETI ditahan kepolisian. Ada pekerja PETI yang ikut ditangkap, namun akhirnya dilepas begitu saja, menghirup udara bebas. Ironisnya, ada pekerja PETI yang sampai saat ini statusnya masih pelajar, namun masih ditahan di Polres Sintang. Akhirnya pelajar tersebut tidak bisa melanjutkan sekolahnya. Permintaan penangguhan yang diajukan kuasa hukum pelajar tersebut sampai saat ini tak digubris polisi. Sampai saat ini polisi tidak memberikan alasan jelas atas permintaan penangguhan penahanan. “Kami sudah mengajukan penangguhan penahanan sejak 25 Maret 2015 lalu, tetapi sampai saat ini permintaan itu tak digubris polisi. Kami tidak tahu apa alasan polisi,” kata Linda Wati, salah seorang istri pelaku PETI yang ditahan di Polres Sintang. Linda menilai Polres Sintang terkesan tertutup dalam menangani masalah PETI. Polisi tak mau menjelaskan kepada pihak keluarga, alasan tidak diberikannya Halaman 15

Ilustrasi. Net

Siswi SMP Diduga Diculik,

Kasat Crosscheck Laporannya Pontianak-RK. Warga Kota Pontianak dan Kubu Raya pambar, mendengar kabar siswi SMP di Kubu Raya diculik pria bertopeng mengendarai mobil. Tangan siswi itu diikat, matanya ditutup dengan kain. Penculikan ini terjadi sekitar satu minggu lalu. Untungnya siswi tersebut selamat dari perilaku bejat pelaku. Informasi yang didapatkan Rakyat Kalbar di lapangan, siswi ini diculik sejumlah pria mengendarai mobil jenis hardtop KB 2700. Menurut narasumber yang enggan disebutkan namanya, korban yang masih berusia 15 tahun ini, awalnya pergi bersama kedua temannya berinisial P dan A di Desa Kapur. Sepulangnya, gadis ini dibawa kedua temannya mengendarai dua sepeda motor ke kawasan terminal Halaman 15

Operasi Simpatik Polres Sat Lantas Polres Sekadau yang diisi dengan kegiatan penambalan jalan. ABDU SYUKRI-RK

Gandeng Komunitas Motor, Sat Lantas Tambal Jalan Sekadau-RK. Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Sekadau memiliki cara tersendiri mengisi pelaksanaan Operasi Simpatik 2015. Bukan hanya merazia kendaraan saja, tetapi juga mengisi Operasi Simpatik dengan kegiatan penambalan jalan negara yang rusak parah, Sabtu (11/4) lalu. “Penambalan jalan ini kita lakukan sebagai bentuk kepedulian kita terhadap

kerusakan jalan yang ada di Kabupaten Sekadau,” ujar AKP Heri Edrino Sihombing, Kasat Lantas Polres Sekadau di sela pelaksanaan kegiatan tersebut. Ada puluhan anggota komunitas motor yang dilibatkan dalam kegiatan itu. Mereka diantaranya berasal dari Komunitas Vixion, Supra dan komunitas trail. Bersama dengan anggota Polri, mereka bekerja menambal se-

jumlah ruas jalan yang rusak menggunakan batu dan tanah. Penambalan jalan dilakukan di beberapa titik. Diantaranya di persimpangan kantor PLN Sekadau serta Jalan Sekadau-Sanggau. “Kita harapkan penambalan jalan ini bisa mengurangi potensi terjadinya kecelakaan di Kabupaten Sekadau,” ucap Heri. Halaman 15

PASANGAN MESUM DIGEREBEK Ketapang-RK. Jajaran Polres Ketapang mengamankan pasangan mesum di hotel dan penginapan di Kota Ketapang, Sabtu (11/4) malam. Razia ini merupakan rangkaian dari Operasi Cipta Kondisi Polres Ketapang untuk menekan penyakit masyarakat. Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto mengaku menjaring empat pasangan mesum. Mereka digerebek saat berduaan di kamar hotel atau penginapan. “Mereka pasangan muda-mudi di luar nikah. Karena mereka tidak bisa menunjukkan surat nikah,” kata Kapolres Hady, Minggu (12/4) dini hari. Pasangan mesum yang terjaring digelandang ke Mapolres Ketapang. Mereka didata dan dijerat dengan tindak pidana ringan (Tipiring). “Mereka akan mengikuti persidangan nantinya,” jelasnya. Hady menjelaskan, saat melakukan razia, anggotanya dibagi menjadi delapan kelompok. Satu kelompok jumlahnya 10 petugas yang bertugas terpisah merazia hotel dan penginapan di Kota Ketapang,

Petugas kepolisian merazia hotel dan penginapan di Kota Ketapang. JAIDI CHANDRA-RK

sesuai tempat yang sudah ditentukan. Lokasi yang dirazia meliputi hotel di Desa Kauman, Benua Kayong. Kemudian hotel-hotel di arah Terminal Antarkota di Desa Payak

Kumang, Delta Pawan, serta hotel dan penginapan di Pasar Rangga Sentap. “Anggota kita bergerak serempak menyisir hotel-hotel yang berbeda, sesuai yang telah ditentukan,” jelas Kapolres. (jay)

Pontianak-RK. Warga Kota Pontianak diminta ikut memantau aktivitas gerombolan anak punk di lingkungannya masing-masing. Apabila menemukan aktivitas meresahkan dari berandalan tersebut, segera melapor ke kepolisian atau Satpol PP. “Memang anak-anak punk ini biasanya berkumpul di semua ruas jalan. Warga ada yang mengeluh atas aktivitas anak punk itu,” jelas Haryadi S Triwibowo, Kasatpol PP Kota Pontianak, kemarin. Lebih parah lagi kalau anak-anak punk itu nongkrong di pemukiman warga. Mereka tidak sekedar nongkrong, tetapi juga mengisap lem. “Padahal apa yang dilakukan itu sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Apalagi usia mereka masih sangat muda. Maka kita minta peran aktif masyarakat mencegah hal ini. Salah satunya dengan cepat melaporkan kepada kami,” ujar Haryadi. Menertibkan berandalan anak punk ini bukan hanya menjadi beban Satpol PP. Masyarakat diharapkan ikut berperan, misalnya Ketua RT/ RW setempat. “Untuk menertibkan anak-anak Punk ini, kami memiliki keterbatasan tenaga dan waktu. Sehingga perlu bantuan masyarakat dalam melakukan pencegahan agar mereka tidak berkeliaran,” ungkap Haryadi. (zrn)

Ilustrasi. Net

MASUK KAMAR MANDI ISTRI, GANTUNG DIRI Ketapang-RK. Wanita 28 tahun, Santi Susilawati ditemukan tewas gantung diri di atap kamar mandi rumahnya, Sabtu (11/4) sekitar pukul 10.30 Wib. Kepolisian masih menyelidiki penyebab warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Melayu, Ketapang itu menghabiskan nyawanya dengan seutas tali. Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto melalui Kapolsek Tumbang Titi, Iptu Pasaribu mengatakan, jasad Santi ditemukan Indra Nasution, suaminya. “Suaminya melihat korban sudah tewas tergantung di kamar mandi. Kemudian suaminya langsung meminta bantuan tetangga dan melapor ke kepolisian,” kata Pasaribu, Minggu (12/4). Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), belum ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Santi. Kemudian ada cairan di celana korban dengan posisi lidah terjulur, serta ditemukan tinja. Sementara penyebab Santi bunuh diri, belum diketahui dan masih diselidiki polisi. “Kita terus periksa saksi-saksi di TKP dan akan mendalami motif bunuh diri ini,” tegas Pasaribu. (jay)

Pengusaha JPT Resah Ngakunya Sering Dipalak Pontianak-RK. Pengusaha Jasa Pengurus Transportasi (Ekspedisi) sering kali menjadi korban pemalakan yang dilakukan oknum kelompok masyarakat di sekitar gudang atau tempat bongkar muat. “Dalam pelaksananya, aktivitas ekspedisi bongkar muat yang dilakukan perusahaan JPT yang tergabung dalam ALFI/ILFA di Kalbar ini sering dimintai uang (pemalakan) oleh oknum-oknum aparat maupun oknum kelompok masyarakat,” ungkap Ketua DPW ALFI/ILFA Kalbar, H Retno Pramudya SH MH belum lama ini. “Tidak perlu kami sebutkan oknum aparat yang mana, yang jelas oknum

aparat. Kemudian juga ada oknum kelompok masyarakat,” kesal Retno. Retno mengungkapkan, beberapa daerah tempat bongkar muat yang sering dilakukan pemalakan oknum aparat maupun oknum kelompok masyarakat tersebut berada di wilayah Singkawang, Ketapang, Sambas, termasuk di Kota Pontianak. “Pemalakan yang dilakukan terhadap perusahaan JPT ini membuat ongkos aktivitas bertambah dan membebankan perusahaan JPT. Yang pasti ini sungguh meresahkan,” kata Retno. “Misalnya saja, untuk ongkos bong-

kar muat, kami membayar kepada yang meminta uang itu sebesar Rp1,8 juta, yang seharusnya ongkos yang kami keluarkan hanyalah Rp570 ribu sekali bongkar muat,” bebernya. Kejadian serupa juga ditemukan di Kota Pontianak, di daerah Tanjung Hulu, Pontianak Timur. Perusahaan JPT mesti menyediakan sekitar Rp1 juta lebih untuk bongkar muat di sana. “Praktik-praktik meminta uang ini sudah lama terjadi, kami merasa resah. Kami harap segera ditindak, belum lagi sampai masuk ke daerah pedalaman, misalnya seperti di perkebunan sawit,” jelasnya. Halaman 15


Kubu Raya Musyawarah Kite

Selesaikan Sengketa Lahan MAN

Dewan Desak Pemkab Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Senin, 13 April 2015

10

Duta LH Wajib Motivasi Masyarakat Jaga Lingkungan Kubu Raya. Feronica, perwakilan Kecamatan Sungai Ambawang terpilih menjadi Duta Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kubu Raya 2015. Ia diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitarnya. “Kami minta kepada pemenang Duta Lingkungan Hidup dapat menjadi motivator dan memberikan penyuluha kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memahami pentingnya arti

lingkungan bagi umat manusia,” ungkap Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus usai acara Grand Final Pemilihan Duta LH Kabupaten Kubu Raya di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (10/4) malam. Menurutnya, kegiatan Pemilihan Duta LH didasari masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan lingkungan hidup yang telah banyak menimbulkan dampak negatif, berupa degradasi lingkungan seperti pencemaran, kerusakan sumber daya

alam, penumpukkan sampan dan bencana alam. Duta LH diharapkan dapat menyampaikan pesan mengenai isu lingkungan hidup, agar dampak kerusakan lingkungan semakin berkurang. Dia juga mengatakan, Pemilihan Duta LH 2015 merupakan salah satu wahana untuk menumbuhkan kepedulian generasi muda di Kabupaten Kubu Raya terhadap potensi wilayahnya, dan berkomitmen untuk mempertahankan kelestarian lingkungan hidup.

Di samping itu, sebagai media kampanye dalam percepatan pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup di di masyarakat. Sementara itu, Sekretaris Panitia Pemilihan Duta LH Kabupaten Kubu Raya, Golda M Purba mengatakan, kriteria dalam menentukan pemenang, diantaranya tinggi badan, penduduk asli Kabupaten Kubu Raya, usia, mengetahui wawasan lingkungan, dan membuat public speaking. Golda menambah, pihaknya

berusaha mencoba merespon permasalahan LH dengan berbagai program dan kegiatan yang konstruktif. Tujuannya, membangun dukungan dan partisipasi masyarakat dalam rangka menekan dampak kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup. “Dengan terpilihnya Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Tahun 2015, diharapkan bisa menjadi mitra antara generasi tua dan muda dalam melestarikan lingkungan,” pintanya. (sul)

SKPD Tindak Lanjuti Arahan BPK Kubu Raya. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mewajibkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menindaklanjuti berbagai arahan yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sehingga hasil pelaksanaan keuangan Pemkab Kubu Raya tidak menyimpang dari aturan yang berlaku. “Kita harap tahun ini Kubu Raya bisa mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Makanya, saya minta seluruh SKPD agar melaksanakan berbagai arahan yang diberikan BPK saat proses pemeriksaan dilakukan dalam waktu 30 hari,” kata Rusman Ali, Minggu (12/4). Menurutnya, sudah bukan saatnya lagi SKPD merasa takut saat diperiksa oleh BPK. Justru sebaliknya, saat proses pemeriksaan berlangsung, setiap SKPD memiliki kesempatan untuk memperbaiki berbagai kekurangan dan kesalahan dalam laporan keuangan dan aset yang ada. “Untuk itu, setiap SKPD dalam menyampaikan laporan harus transparan. Jika ada kesalahan dan kekeliruan segera diakui.

Ilustrasi.. Ilustrasi

NET

Kubu Raya. Pemkab Kubu Raya didesak segera menyelesaikan sengketa lahan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Rasau Jaya yang dicaplok salah satu warga. Mengingat Pengadilan Negeri (PN) Mempawah telah menetapkan MAN sebagai pemilik lahan tersebut. Anggota DPRD Kubu Raya, Ikbal Asraruddin menyebut, konflik lahan antara MAN Kubu Raya dengan masyarakat harus segera dihindari, supaya tidak terus-terusan menjadi polemik. “Kalau proses hukum memang sudah inkrah, dan sudah memenangkan pihak sekolah. Maka, Kemenag dan Pemkab Kubu Raya harus turun tangan menyelesaikan kasus ini,” pinta legislator dari Fraksi PAN ini. Iqbal berharap, permasalahan itu tidak mengganggu proses belajar-mengajar di MAN tersebut. Tidak hanya itu, jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan, bukan tidak mungkin menimbulkan masalah, karena menyangkut kepentingan banyak orang. Terutama orangtua wali dan masyarakat yang lain. “Kalau memang belum ada solusi, Pemkab Kubu Raya harus turun bersama dengan BPN serta instani terkait lain. Jangan sampai konflik berkepanjangan di masyarakat. Masalah ini harus ditangani serius, dan harus melibatkan banyak orang, kepolisian, dan instansi lain,” ucapnya. (sul)

Rusman Ali

Jangan lupa minta saran untuk perbaikan, agar ke depan tidak salah lagi,” sarannya. Tahun sebelumnya, kata Rusman Ali, Kubu Raya masih banyak mendapat catatan dari BPK RI untuk segera diselesaikan. Rusman Ali menjelaskan, beberapa kesulitan yang dihadapi Pemkab Kubu Raya untuk menyelesaikan catatan dari BPK tersebut, diantaranya masih banyak aset yang tidak memiliki kelengkapan dokumen. “Kita terus berupaya agar semua cacatan dari BPK bisa kita selesaikan, dan kita akan berusaha untuk maksimal agar bisa mendapatkan WTP,” katanya. Bupati mengungkapkan, BPK memberikan penekanan kepada Pemkab Kubu Raya agar bisa menyelesaikan permasalahan aset supaya bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, pihaknya meminta agar SKPD di lingkungan Pemkab Kubu Raya memperbaiki administrasi dan laporan keuangan, sehingga bisa meraih penilaian WTP dari BPK RI. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Jangan Percaya Isu UN

Jalan Rusak Picu Lakalantas Desak Dinas PU dan DPRD Cek Lapangan

Ilustrasi/IST

Hari ini, Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan SMK akan dilaksanakan serentak. UN yang berlangsung selama tiga hari, Senin-Rabu (13-15/4) itu diikuti 2.454 siswa se-Kabupaten Mempawah. Anggota DPRD Mempawah, A Syakur mengimbau peserta UN tidak percaya dengan isu kunci jawaban yang beredar luas. “Biasanya pada setiap penyelenggaraan UN, ada saja isu tentang kunci jawaban yang beredar di kalangan siswa. Biasanya, dalam bentuk Short Message Service (SMS) atau bentuk lain. Dipastikan lembar jawaban itu tidak benar dan palsu,” tegas Syakur, Minggu (12/4). Legislator Demokrat itu menyebut, penyelenggaraan UN telah dipersiapkan dengan baik, agar berjalan lancar dan sukses. Termasuk, sistem pengamanan terhadap soal-soal UN yang didistribusikan ke daerah. Dalam pengamanannya, Dinas Pendidikan akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan lembaga terkait. “Soal UN dijaga ketat selama 24 jam oleh petugas, jadi tidak mungkin bisa bocor dan beredar kunci jawabannya. Peserta jangan percaya dan terpengaruh dengan isu kunci jawaban. Karena, hal itu hanya akan menyesatkan dan mengganggu konsentrasi belajar siswa,” pendapatnya. Anggota DPRD Dapil II itu menyarankan, agar peserta UN memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya. Caranya, menerapkan pola belajar yang telah diterapkan, baik di sekolah maupun di rumah. Mengandalkan kemampuan belajar akan lebih baik untuk mendapatkan hasil ujian yang berkualitas. “Kita akan lebih puas lulus dengan hasil murni dari jerih payah belajar sendiri. Sekaligus bisa mengukur sejauh mana tingkat kemampuan kita setelah tiga tahun menimba ilmu di bangku sekolah. Jadi, belajar dengan proses itu lebih baik dibandingkan secara instan,” tuturnya. UN SMA dan SMK Tahun Pelajaran 2014/2015 di Kabupaten Mempawah sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni menggunakan sistem lembar jawaban tertulis. Tahun ini, UN akan diikuti 2.454 peserta terdiri dari 1.078 siswa SMA, 904 siswa SMK, dan 472 siswa MA di Kabupaten Mempawah. Sementara itu, sistem penentuan kelulusan UN 2015 ditentukan dari nilai Ujian Sekolah dan nilai raport siswa mulai dari kelas X, XI dan XII. Dengan persentasi nilai raport sebesar 70 persen, dan nilai UN sebesar 30 persen. Hasil antara nilai per semester dengan nilai Ujian Sekolah itulah yang menjadi penentu dalam kelulusan siswa nantinya. (fia)

Mempawah. Warga Jalan A Rani Desa Kuala Secapah mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah segera memperbaiki badan jalan yang rusak. Sebab, kerusakan jalan tersebut kerap memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas). “Kerusakan badan Jalan A Rani itu tepatnya di Rt 15. Kerusakan sudah terjadi sejak tiga tahun lalu. Kerusakan badan jalan sangat parah dan mengkhawatirkan. Sering terjadi kecelakaan pada badan jalan yang rusak tersebut,” kata tokoh masyarakat setempat, Razali SPd, Minggu (12/4) siang. Pria yang juga pendidik di SDN 19 Desa Kuala Secapah itu menyebut, kerusakan badan jalan sepanjang kurang lebih 1 kilometer. Sepanjang badan jalan berlubang dan miring. Bahkan, kerusakan badan jalan kerap menyebabkan pengendara kendaraan mengalami lakalantas. “Kerusakannya sudah sangat parah dan mengkhawatirkan. Sudah sering terjadi kecelakaan akibat badan jalan berlubang dan miring itu. Makanya, kami minta segera diperbaiki sebelum ada korban jiwa,” desaknya.

Lebih jauh, Razali mengatakan, keberadaan akses jalan itu sangat penting dalam menunjang kelancaran aktivitas lalu lintas masyarakat. Mengingat, Jalan A Rani merupakan jalur penghubung antar desa. Yakni antara Desa Kuala Secapah, Kelurahan Tanjung dan Kelurahan Tengah serta ibukota Mempawah. “Setiap pagi anakanak sekolah pasti melintasi jalan itu. Makanya, kita khawatir anak-anak cidera jika tidak berhati-hati ketika melewati jalan rusak tersebut. Sudah lama kami berharap kepedulian pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan,” ujarnya. Kemudian, Razali meminta agar perbaikan yang dilakukan nantinya mengedepankan kualitas badan jalan. Jangan sampai, tegasnya, perbaikan dilakukan asal-asalan hingga hasilnya tidak maksimal. “Seperti kegiatan perbaikan badan jalan di Rt 13 dan Rt 14 Desa Kuala Secapah, hasilnya sangat tidak memuaskan. Belum sampai satu tahun diperbaiki, badan jalan sudah rusak lagi. Makanya, kita minta Dinas PU memperhatikan kualitas pekerjaan di lapangan,” tukasnya.

penting dan

Ilustrasi/IST

Warga lainnya, Hidayah membenarkan kerusakan badan jalan di daerah itu kerap meresahkan pengguna jalan. Sebab, kerusakan yang terjadi sangat parah dan selayaknya segera diperbaiki oleh Pemkab Mempawah. “Kondisi badan jalan sangat rusak, dan memang seharusnya diperbaiki. Apalagi jalan tersebut menjadi akses yang sangat

strategis untuk menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari,” pendapatnya. Untuk itu, dirinya meminta agar pihak-pihak terkait segera menindaklanjuti kerusakan badan jalan tersebut. Mulai dari Dinas PU hingga anggota DPRD Dapil Mempawah Hilir-Timur. Hendaknya para wakil rakyat

lebih peka terhadap lingkungan masyarakat yang membutuhkan pembangunan. “Tolonglah bapak dan ibu Anggota DPRD Mempawah sering-sering turun kelapangan, melihat kondisi masyarakat. Jangan hanya dudukduduk di kantor dewan saja. Supaya para wakil rakyat ini tahu apa saja yang harus dibangun dan diperbaiki,” sindirnya. (fia)

BKPRMI Mempawah Segera Bentuk DKC Mempawah. Setelah mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Jakarta, Sabtu-Minggu (11-12/4), segera dibentuk Dewan Kerja Kecamatan (DKC) di seluruh kecamatan se-Kabupaten Mempawah. Salah satu kegiatan dalam Rakernas BKPRMI yang dibuka oleh Menteri Agama RI, H Lukman Hakim, yakni Training of Trainer (TOT) Guru TPQ tingkat Nasional yang mengangkat tema, ’Tantangan dan Peluang Pemuda Masjid dalam Memasuki Ma-

syarakat Ekonomi Asean 2015.’ “Setelah mengikuti Rakernas ini, maka pengurus di tingkat daerah dituntut secepatnya membentuk DKC di wilayahnya masing-masing. Khusus di Kabupaten Mempawah, akan dibentuk sembilan DKC,” kata Sekretaris Umum (Sekum) BKPRMI Mempawah, Junaidi Shi, Minggu (12/4) sore. Junaidi menerangkan, pembentukan DKC sangat penting dan strategis dalam upaya mensukseskan program kerja BKPRMI Kabupaten Mempawah khususnya, dan pusat umumnya. Karenanya, Junaidi me-

nyebut, secepatnya pengurus BKPRMI Kabupaten Mempawah akan melakukan komunikasi dan konsolidasi terkait proses pembentukan tersebut. “Nanti akan kita kumpulkan seluruh pengurus masjid yang ada di seluruh kecamatan. Nah, dari sana akan kita musyawarahkan untuk menentukan dan membentuk struktur kepengurusan DKC di wilayahnya,” beber utusan BKPRMI Mempawah dalam Rakernas tersebut. Di samping pembentukan DKC BKPRMI, timpal Junaidi, salah satu program kerja yang

akan dijalankan, yakni mengoptimalisasikan peran lembaga Taman Pendidikan Quran (TPQ) yang ada di Kabupaten Mempawah. Sebab, hasil survei 10 tahun silam menunjukan angka buta Quran cukup memprihatinkan. Kurang lebih 60 persen pelajar atau anak usia sekolah di Kabupaten Mempawah masih buta huruf Alquran. “Untuk memantapkan kinerja TPQ, maka kita akan memberikan pelatihan kepada guru-guru TPQ. Sehingga, para guru TPQ dapat menguasai metode yang tepat dan benar dalam mentransfer-

kan ilmunya,” ujarnya. Program lainnya, yakni Gerakan Himpunan Anak Masjid (Hamas). Tujuan program tersebut, sebagai wadah bagi anak-anak lulusan TPA supaya senantiasa terus melaksanakan kegiatan keagamaan di lingkungan masjid. “Biasanya anak-anak selesai mengikuti TPA, tidak ada kegiatan lanjutan. Nah, melalui Hamas ini maka anak-anak tetap bisa berkumpul bersama di masjid untuk melaksanakan kegiatan, seperti pengembangan ekonomi kreatif berbasis masjid dan lainnya,” pungkasnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari Istri Syok, Jasad Agus Belum Ditemukan Ketapang.SeharisetelahtenggelamdiSungaiPawanSabtu (11/4) jasad Agus, 34, warga Jalan Tanjung Bawang, Desa Sukabngun Dalam RT 09/03, hingga Minggu (12/4) masih belum ditemukan. Anung istri korban masih tampak syok. Anung yang masih terlihat lemas dan syok, mengatakan dirinya sama sekali tak menyangka suaminya tenggelam. Ia mengaku suaminya memang menunjukkan gelagat seperti orang yang akan pergi jauh. “Sebelumnya dia sms bilang mau pergi jauh, kemudian terakhir dia nelepon bilang kalau adek mau kawin, kawinlah dek, abang mau pergi jauh, mau balek ke medan. Tapi saya tidak ada firasat apapun, karena dia biasa begurau sama saya,” ungkapnya, Minggu (12/4). Ia mengaku suaminya tersebut memang tidak bisa berenang, bahkan di kampung halaman suaminya di Medan, suaminya tidak pernah melaut, hanya saja sejak di Ketapang suaminya mulai bekerja sebagai nelayan. “Anak saya satu, umurnya 6 tahun, sudah 7 tahun saya menikah,” katanya. Anung mengaku hingga saat ini dirinya masih tidak percaya suaminya tenggelam dan belum ditemukan, hal ini membuat dirinya masih cemas. “Sudah seharian saya tidak makan, tidak tidur, saya tidak menyangka bisa seperti ini,” katanya. Sementara Abdul Hakim keluarga korban mengaku korban terjatuh dari kapal setelah pulang dari melaut bersama bapak mertua korban sekitar pukul 07.00. “Yang saya tahu dari keterangan bapak mertua korban yang juga ada di kapal, kapal baru mau ditambat ke tepian sungai. Cuma penyebab pasti korban terjatuh tidak diketahui, hanya saja saat terjatuh, bapak mertua langsung terjun ingin menolong korban tetapi tidak ketemu,” katanya. Ia menjelaskan kalau korban sebelumnya kerja di daerah Kendawangan sebelum kembali ikut bapak mertuanya melaut sekitar satu bulan belakangan. Abdu mengaku dirinya dan pihak keluarga sedikit kecewa dengan kinerja tim sar ketapang, hal tersebut lantaran saat kejadian tim SAR menurutnya tidak bekerja secara maksimal. “ Tim SAR memang ada datang ke lokasi, tetapi mereka membantu mencari tidak maksimal, hanya menyelam sebentar setelah itu naik ke atas speed dan tidak menyelam lagi,” ungkapnya. Ia sudah memohon kepada tim Sar untuk membantu mencari karena jika mayat sudah keluar muara makin membuat sulit dicari, tetapi tim SAR mengaku terkendala keterbatasan dan air keruh serta arus. “Tetapi setelah arus tenangpun tim sar tidak ada menyelam,” ujarnya. Malah orang kampung sekitar yang membantu menyelam,samp ai puluhan orang dengan keterbatasan sarana dan prasarana, namun hingga saat ini belum menemukan hasil. “Kita hargai tim SAR sudah datang dan ikut mencari, tapi kita sedikit kecewa mereka tidak menyelam, kita harap korban segera ketemu dan memohon bantu semua pihak dan berterimakasih kepada warga yang membantu dalam pencarian,” katanya. Menanggapi keluhan itu, Kepala Pos SAR Ketapang, Kamel membenarkan pihaknya mengalami kendala dalam melakukan pencarian korban, lantaran derasnya arus sungai Pawan.(Jay)

Senin, 13 April 2015

11

Bupati Minta Pengusaha Penuhi Komitmen Penyelesaian Masjid Agung Ketapang. Bupati Ketapang Drs Henrikus M.Si meminta para pengusaha, investor di kabupaten Ketapan segera memenuhi komitmen bersama yang di buat pada 12 Desember 2012 lalu di hotel Aston Pontianak, tentang kesanggupan para pengusaha memberikan bantuan dana guna penyelesaian kembangunan masjid agung Al Ikhlas Ketapang yang membutuhkan Rp.18 Milyar. “Karena komitment itu kesanggupan bapak-ibu pengusaha membantu Pemkab Ketapang dalam pembangunan sarana ibadah masjid Agung Al Ikhlas Ketapang,” kata Bupati Henrikus dihadapan para pengusaha di Hotel Mercure Pontianak, Sabtu (11/4). Dalam kegiatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati sengaja mengundang 100 pengusaha perkebunan, pertambangan dan kehutan. “Bagi pengusaha yang sudah memenuhi komitment-

Bupati Ketapang Drs Henrikus M.Si bersama Wabup Boyman Harun dalam usaha pengalangan dana kepada pengusaha dan investor di Hotel Mercure Pontianak. HUMAS

nya kami ucapkan terima kasih. Bagi yang belum Panitia akan mengirimkan surat dan fotokopi kesepakatan bersama bantuan terhadap pembangunan Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang agar segera dipenuhi,” imbau Bupati. Sejak menjabat sebagai Bupati Ketapang priode 2010-2015, Bupati telah membuka seluas-luasnya kepada investor untuk masuk ke Kabupaten Ketapang dengan

diberikan kemudahan proses pengurusan perijinan, jaminan keamanan dan kenyaman para pengusaha melakukan aktifitas usaha di Kabupaten Ketapang. Bupati juga menyampaikan sebagai kepala daerah yang juga umara, ia harus menyediakan sarana ibadah yang representatif kepada seluruh umat beragama. “Kami bisa menyelesaikan pembangunan Masjid dengan dana

APBD tetapi karena sarana ibadah merupakan tangung jawab kita bersama, maka saya mohon bantuan kepada para pengusaha yang berusaha di Ketapang,” katanya. Bupati juga memaparkan Kompleks Masjid Agung AL Ikhlas akan dijadikan islamic center dan pusat perkembangan islam di Kabupaten Ketapang, karena dikompleks tersebut telah disiapkan aula pertemuan, kantor organisasi Islam dan pendidikan setingkat SD. “Pembangunan Masjid itu harus tuntas seluruhnya dan baru difungsikan,” jelasnya. Sementara itu sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Agung Al Ikhlas M. Isyrak memaparkan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015, baik yang didapat dari Program CSR Perusahaan Perkebunan, Kehutanan, Pertambangan dan perusahaan Swasta terhadap Pembangunan Masjid Agung Al Ikhlas sam-

pai dengan 31 Maret 2015, dari sekitar 38 Perusahaan sebesar Rp.429.990.000.00 dari masyarakat sebesar Rp. 135. 000.000.Tak hanya itu Pemkab Ketapang telah menghibahkan dana sebesar Rp.37 milyar kepada Yayasan masjid Agung Al Ikhlas yang dimulai dari tahun 2011-2015, dengan rincian pada tahun 2011 sebesar Rp.3 Milyar, pada tahun 2012, Rp. 4 Milyar, pada tahun 2013 sebesar Rp. 5 Milyar, pada tahun 2014 sebesar Rp.12, 5 Milyar, dan pada tahun 2015 sebesar Rp. 12,5 Milyar. Sementara itu progres pekerjaan saat ini dengan bobot fisik pekerjaan Masjid Agung Al Ikhlas hpngga 31 Maret mencapai 58,98 persen, guna untuk penyelesaian pekerjaan sampai tuntas masih dibutuhkan dana sebesar Rp18.740,000,00. “Dana sebesar itu termasuk pembebasan tanah halaman dan lanscap,” katanya.(Jay-Humas)

Deklarasi Supporter Persikat Betuah Pawan Ketapang. Setelah Persatuan Sepakbola se Indonesia Ketapang (Persikat) terbentuk di bawah naungan Asosiasi PSSI Ketapang. Kini giliran supporter Persikat terbentuk secara resmi. Deklarasi supporter yang berjulukan ‘Betuah Pawan’ ini dilaksanakan Sabtu (11/4) sore di Lapangan Sepakbola Tanjungpura. Deklarasi ini diikuti oleh ratusan supporter Persikat dari berbagai kalangan dan klub sepakbola di Ketapang. Hadir juga Ketua Asosiasi PSSI Ketapang Ahmad Saufi, jajaran Dandim 1203 Ketapang jajaran Kapolres Ketapang dan tokoh masyarakat Ketapang. Ketua Asosiasi PSSI Ketapang, Ahmad Saufi, mengatakan, dengan terbentuknya supporter Persikat, merupakan salah satu momen kebangkitan sepakbola di Ketapang. Mengingat, selama ini dunia sepakbola di Ketapang

gaungnya kian meredup. “Ini membawa angin segar bagi dunia sepakbola di Ketapang,” katanya. Dikatakannya kesebelasan atau tim sepakbola akan lebih baik lagi jika mendapatk a n d u ku n g a n d a r i s u p porter. Ia berharap supporter ini memberikan semangat kepada para pemain saat bertanding. Baik saat bertanding di Ketapang maupun di luar daerah. “Karena dukungan dari supporter dampaknya sangat Koordinator supporter Persikat Betuah Pawan Zulfahmi berorasi saat Deklarasi di lapangan Tanjungpura. J C besar bagi pemain,” jelasnya. Sementara Koordinator sup- dideklarasikan,” kata Zulfahmi. Ia mengungkapkan, supporter Persikat menjadi supporter yang porter ‘Betuah Pawan’ Persikat Pria yang akrab disapa Fahmi tetap mengikuti peraturan dan Ketapang, Zulfahmi menjelaskan mengungkapkan, sudah ratusan tidak menimbulkan kericuhan dibentuknya supporter Persikat anggota yang tergabung dalam ketika tim sedang bertanding merupakan sebuah sejarah bagi supporter Persikat. Dalam semaupun di luar lapangan. “Kita dunia sepakbola di Ketapang. tiap pertandingan supporter yakin supporter Persikat ini Karena selama ini Persikat tidak ini akan setia mendampingi orangnya pintar-pintar. Sehingga memiliki supporter resmi yang serta memberikan dukungan kepada para pemain. Termasuk tidak akan membawa citra bu- berbentuk badan hukum. “Ini sejarah baru 11 April dukungan pada Piala Nusantara ruk bagi sepakbola Ketapang,” 2 0 1 5 s u p p o r t e r P e r s i k a t di Kota Singkawang pada Mei ujarnya. AIDI

HANDRA

mendatang. “Kita akan terus ikut dan mendampingi Persikat, guna memberikan spirit,” tegasnya. Pihaknya akan terus mengajak masyarakat Ketapan mendukung Persikat Ketapang. Fahmi berharap dunia sepakbola Ketapang dikenal tidak hanya di Kalbar, tapi di tingkat Nasional. “Kita berharap, Persikat dapat memenangkan Piala Nusantara nanti. Jika menang, kita akang mengarak pialanya keliling Ketapang,” ujarnya. Tokoh masyarakat Ketapang, Andi Djamiruddin, menyambut baik dibentuknya supporter Persikat Ketapang. Selama ini ia merasa prihatin terhadap dunia sepakbola Ketapang yang kurang menunjukkan prestasi. “Kita berharap, sepakbola Ketapang semakin maju dan disegani tim-tim di Kalbar, bahkan di tingkat Nasional,” pungkas mantan Sekda Ketapang ini.(Jay)

Kayong Utara

Hijaukan Hutan Mangrove di Pesisir Batas Kayong Utara

Padah Bertuah

Ilustrasi/Ist

Lebih Sering Kebakaran Lahan Sukadana. Kebakaran hutan itu jarang di Kayong Utara namun yang sering kebakaran lahan dan mayoritas di lahan gambut. Beberapa tahun terakhir di Padu Banjar, Sungai Paduan, Pemangkat, Nipah Kuning terjadi kebakaran lahan dan mayoritas gambut. “Ketika ada kasus kebakaran lahan, ada warga biasa menelepon ke saya minta bantuan mesin air penyemprot air karena terjadi kebakaran lahan. Model kebakaran lahan di Kayong Utara pada umumnya seperti itu. Jadi banyak lahan kebakaran di daerah kita mampu dipadamkan oleh hujan juga,” kata Maman, pejabat di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Kayong Utara (KKU), beberapa hari lalu. Dikatakan dia kejadian pada tahun 2012 kejadian kebakaran besar namun alam juga yang membantu memadamkannya. Kemampuan pemerintah daerah dalam memadamkan kebakaran tidak seindah yang dibayangkan karena peralatan yang dimiliki terbatas. “Desa Pemangkat dan Padu Banjar sekarang memiliki aturan siapa yang membakar lahan maka ada sanksi sampai ganti kerugian. Ini karena ada kejadian warga membakar semak-belukar tapi ditinggalkan, jadi api merembet sampai ke kebun orang lain. Akhirnya pembakar semak-belukar di lahannya sendiri itu harus membayar ganti rugi ke pihak lain yang dirugikan, kalau tidak salah mencapai Rp30 juta,” papar Maman. Untuk menghindari parit di lahan gambut kering kerontang, Maman menyarankan harus memiliki pintu air. Sebab kalau sudah kering sangat mudah terbakar parit itu, baik karena dipantik api maupun karena terik sinar matahari di musim kemarau. “Kalau parit dibikin di tanah mineral maka tidak terlalu bermasalah, sebab muka air akan mengikuti permukaan. Sedangkan air di gambut mengikuti bentuk gambut itu. Kita minta di SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di Kayong Utara, kalau ada anggaran untuk membuat parit harus disertai pintu air. Kemudian kalau ada parit, diharapkan tidak ditembuskan langsung ke sungai atau laut, sebab itu akan membuang air dari gambut.Imbasnya ketika kering akan sangat mudah terbakar. Kita juga berkoordinasi ke Dinas PU (Pekerjaan Umum) KKU, supaya meninjau tanah di sekelilingnya ketika ada proyek normalisasi parit maupun bikin parit di lahan gambut,” tutur Maman. (lud)

Sukadana. Kondisi hutan mangrove di wilayah pesisir Kabupaten Kayong Utara sangat memprihatinkan. Misalnya, di wilayah perbatasan Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang yaitu di Desa Simpang Tiga. Melihat kondisi ini, Pemkab Kayong Utara berencana akan melakukan kegiatan penghijauan mangrove di wilayah itu dalam upaya pelestarian mangrove di pesisir Kayong Utara supaya fungsi mangrove dapat kembali seperti semula. Rencana penghijauan oleh Pemkab melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Kayong Utara ini disampaikan Kepala Desa Simpang Tiga, Rajali, belum lama ini. Kata dia, penanaman

Kondisi pesisir di wilayah batas Kayong Utara tepatnya di Desa Simpang Tiga. KAMIRILUDDIN

bibit mangrove di sepanjang pantai Desa Simpang Tiga yaitu mulai dari Dusun Siduk ke Du-

sun Semanai dilakukan dalam waktu dekat. Kerusakan hutan mangrove di

wilayah itu sudah berlangsung lama. Jika dibiarkan kondisi seperti ini dapat menyebabkan degradasi lingkungan sehingga secara tidak langsung akan merusak ekosistem mangrove. Rajali mengatakan, penghijauan hutan mangrove di wilayahnya sangat diharapkan. Mengingat, pemukiman penduduk yang terbilang padat tidak jauh dari pesisir pantai. “Selain hutan mangrove kembali dimaksimalkan, kami juga pernah mengusulkan agar di sepanjang pesisir pantai dipasang berupa batu kubus untuk menahan ombak, sehingga bisa menahan laju abrasi,” ujarnya. Penggiat hutan mangrove Kayong Utara, Abdul Rahman mengatakan, bahwa mangrove sangat cocok tumbuh di lingkungan pesi-

sir Kayong Utara. “Keistimewaan wilayah pesisir Kayong Utara ialah dapat ditanami lebih banyak jenis mangrove,” ungkapnya. Dalam paparannya, Abdul Rahman menjelaskan bahwa 70 persen suplai ekosistem laut berasal dari hutan mangrove karena menjadi tempat ikan mencari makanan dan melindungi diri dari predator. “Kalau hutan mangrove-nya tebal dipastikan ikan akan lebih banyak,” katanya lagi. Ia juga menambahkan bahwa mangrove memiliki banyak manfaat jika ditanam di area pelabuhan. “Kemampuan mangrove di area air asin adalah dapat menarik air laut dan membuang garamnya, sehingga garam dalam mangrove dapat termanfaatkan,” jelasnya lagi. (lud)

Terus Kembangkan Pertanian Pangan Sukadana. Suatu daerah harus dapat menyelesaikan soal ketahanan pangan agar mampu mempertahankan pertumbuhan ekonominya. Kabupaten Kayong Utara (KKU) memperkuat pengembangan pertanian pangan berkelanjutan. “Mengutip dari mantan Presiden Republik Indonesia (RI) Ir Soekarno pernah berkata, pangan merupakan soal matihidupnya rakyat, apabila kebutuhan pangan rakyat tidak dipenuhi maka malapateka. Oleh karena itu perlu usaha besar-besaran radikal dan revolusioner,” Yang pernah diungkap oleh H Hildi Hamid, Bupati Kayong Utara Dikatakan H Hildi Hamid, dalam undang-undang nomor 41 tahun 2009 (UU 41/2009) dengan jelas disebutkan, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) adalah bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk

dilindungi dan dikembangkan secara konsisten, guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional. “Ketahanan pangan itu kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Sebagaimana UU 7/1996 tentang pangan,” kata H Hildi Hamid. Sedangkan swasembada pangan, papar H Hildi Hamid, kemampuan memenuhi kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri. Kemandirian pangan, kondisi terpenuhinya pangan tanpa adanya ketergantungan dari pihak luar dan mempunyai daya tahan tinggi terhadap perkembangan dan gejolak ekonomi dunia. “Kedaulatan pangan meru-

H Hildi Hamid

pakan hak setiap orang masyarakat dan negara untuk mengakses dan mengontrol aneka sumber produktif, serta menentukan dan mengendalikan sistem (Produksi, Distribusi dan Konsumsi) pangan sendiri, sesuai kondisi ekologis sosial ekonomi dan budaya khas masing-masing,” jelas

H Hildi Hamid. “Arah kebijakan tahun 20132018, wujudkan efisiensi, modernisasi, dan nilai tambah pertanian agar mampu bersaing di pasar untuk mengutamakan ketahanan pangan. Wujudkan pertanian berkelanjutan, untuk menjaga ketahanan pangan dan kemandirian pangan daerah dengan mengembangkan kemampuan produksi, didukung kelembagaan dan sumber-sumber pangan yang beragam sesuai dengan keragaman lokal,” jelas H Hildi Hamid. Kendala dan tantangan pengembangan pertanian pangan berkelanjutan, H Hildi Hamid menerangkan masalah revitalisasi, sarana prasarana masih kurang, kualitas lahan menurun, akses teknologi, mekanisasi atau mesin dan alat pertanian kurang. Kemudian keterbatasan kelembagaan, permodalan, dan

institusi pendukung. “Kebijakan dan strategi tahun 2013-2018, memantapkan ketahanan pangan dengan paradigma baru. Kemudian pengembangan infrastruktur pertanian. Inovasi dan diseminasi teknologi. Pengembangan diversifikasi pangan. Membangun dan memperkuat industri pengolahan pangan. Perlindungan hak petani atas lahan, air, benih atau bibit, plasma nutfah, dan pengetahuan lokal. Penataan sistem kelembagaan. Termasuk pembiayaan. “Pertanian berkelanjutan menjadi syarat terwujudnya ketahananan dan kemandirian pangan. Wujudkan pertanian pangan berkelanjutan merupakan kekuatan bagi masyarakat dan daerah. Pangan berkelanjutan merupakan sendi pokok pemantapan kedaulatan negara,” tegas H Hildi Hamid. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju Akses Sungai Pinang-Nanga Mao Perlu Peningkatan

.

NET

Nanga Pinoh-RK. Salah satu akses warga Nanga Mao, Kebupaten Sintang untuk memenuhi kebutuhan ke Pasar Nanga Pinoh melalui Desa Sungai Pinang, Kecamatan Pinoh Utara. Bukan hanya warga Nanga Mao, penduduk sekitar juga menggunakan Desa Sungai Piang untuk transit kemudian naik motor air menuju Nanga Pinoh. Bahkan, setiap Rabu ratusan warga berbondong-bondong menuju Nanga Pinoh. Namun sayang, jalan Nanga Mao hingga Sungai Pinang masih berupa jalan tanah sehingga perlu diberi batu supaya akses warga menjadi lebih mudah. “Setiap hari Rabu, desa-desa di hulu Kecamatan Pinoh Utara hingga Nanga Mao, Kabupaten Sintang turun ke sini (Desa Sungai Pinang, red). Mereka ke Nanga Pinoh dengan menggunakan motor air dari Sungai Pinang. Mereka membeli barang-barang ke Nanga Pinoh,” ujar warga Sungai Pinang, Basni, belum lama ini. Menurutnya, Rabu merupakan hari belanja warga di hulu Pinoh Utara dan beberapa desa di Kabupaten Sintang. Bahkan, pada hari itu ratusan warga turun ke Nanga Pinoh. Jumlahnya akan lebih ramai lagi bila mendekati hari perayaan. Mereka ke Sungai Pinang dari desa masing-masing. Ada yang berjalan kaki. Ada pula yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Bahkan, ada yang sengaja ngojek supaya perjalanan menjadi lebih cepat. “Kalau kemarau jelas perjalanan mereka lancar. Namun, apabila musim hujan, perjalanan mereka menjadi menjadi tidak lancar. Terpaksa mereka menitipkan barang-barang ke warga Desa Sungai Pinang. Bahkan, rumah kepada desa penuh oleh barang-barang mereka. Sebab rumah kepala desa tepat berada dijalur akses jalan tersebut,” ulasnya. Lantaran maraknya penggunaan jalan tersebut, Basni mengusulkan pada Pemerintah Kabupaten Melawi supaya memperbaiki jalan akses di Kecamatan Pinoh Utara ini. Paling tidak, pada tahap awal dilakukan pengerasan dengan memberi pasir batu (sirtu). Jalan ini sendiri sudah ada sebelum PT Inhutani beroperasi. Semenjak itu, akses warga Kecamatan Pinoh Utara dan beberapa Desa, di Kabupaten Sintang menjadi terbuka. Namun sayang, semenjak dibuka, ruas jalan tersebut tidak pernah ditingkatkan kualitasnya oleh pemerintah. “Kita minta agar Pemkab Melawi mau meningkatkan kualitas jalan ini. Misalnya dengan memangkas tanjang yang tinggi. Kemudian memberi batu. Atau bisa juga bekerja sama dengan Pemkab Sintang. Sebab ini ada kaitannya dengan warga Sintang,” paparnya. (aji)

Senin, 13 April 2015

12

Anomali, Siswa Kelas IV SDN 19 Gurung Keruap Belum Bisa Baca Hanya Diajar Dua Orang Guru Honorer

Ilustrasi

Rakyat Kalbar

Nanga Pinoh-RK. Akibat ketiadaan guru, aktivitas belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 19, Dusun Guhung Keruap, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi terhambat sehingga membuat Ketua Komite, Markus Galih meradang. Ia mengungkapkan, SDN 19 Guhung Keruap hanya memiliki satu guru PNS yang menjabat sebagai Plt kepala sekolah dan dua orang guru honor. “Bayangkan saja. Akibat dari ketiadaan guru itu, murid kelas IV SD belum bisa baca. Kepala seko-

lah SK-nya saja di sana, mengajar di Nanga Pinoh. Satu bulan itu paling ada dua kali ke sana. Jadi yang ngajar itu hanya dua orang guru honor. Itu pun semau mereka. Masuk jam 9.00 WIB. Jadi sekolah ini terancam tutup, karena gurunya jarang ada,” ujar Markus, di Nanga Pinoh, Sabtu (11/4) lalu. Markus mengungkapkan, sekolah tersebut memiliki 86 siswa. Dengan jumlah rombongan belajar sebanyak enam kelas. Karena yang mengajar dua orang saja, tentu saja proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik. “Guru satunya ngajar dari kelas satu

sampai kelas tiga. Yang satunya lagi kelas 4 sampai kelas enam. Jadi mereka terpaksa harus berjalan dari kelas satu ke kelas yang lainnya dengan jam yang sama. Itu pun hanya satu kali pertemuan saja,” paparnya. Kondisi tersebut membuat mutu pendidikan di SD tersebut menjadi minim. Bahkan ada yang sudah menginjak kelas empat belum bisa membaca. Hal itu pernah disampaikannya ke Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi. Namun belum ada direspon. “Ini sangat memprihatinkan. Kelas empat harusnya sudah belajar tentang pengetahuan. Namun membaca saja belum bisa. Saya sudah sering sampai-

kan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi. Namun belum ada tanggapan,” ulasnya. Markus mengharapkan, supaya Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi mengambil tindakan terhadap guru PNS yang ada di SD tersebut serta menambah tenaga guru PNS untuk ditugaskan di SD tersebut. “Jika guru ditambah lagi, saya yakin aktivitas belajar di SD itu bisa sedikit lebih maju sehingga pengaruhnya juga terhadap kualitas atau pengetahuan anak,” ujarnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Pasar Tradisional Desa Paal Akan Dijadikan Pasar Batu dan Burung Nanga Pinoh-RK. Demam batu. Itulah yang terjadi di mana-mana saat ini. Melihat potensi batu yang ada di Kabupaten Melawi, Bupati Melawi, Firman Muntaco mulai tertarik untuk memperhatikannya. Bahkan, pasar tradisional di Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh yang tak terpakai pun diwacanakan untuk menjadi pasar batu dan pasar burung. “Rencananya pasar tradisional di Desa Paal yang tidak difungsikan itu kita jadikan pasar khusus jualan batu dan jualan burung. Tahun ini perencanaannya pelebaran jalan di sana sudah mulai

kita lakukan,” ujar Bupati Melawi, Firman Muntaco, di Kantor Bupati Melawi, belum lama ini. Menurut Firman, karena pasar tradisional tersebut sudah diserahkan Pemerintah Provinsi Kalbar kepada Pemerintah Kabupaten Melawi, namun belum juga difungsikan sehingga akan dijadikan pasar tempat penjualan batu dan burung. “Kita akan usulkan kembali alih fungsinya ke pemerintah provinsi, tahun ini pelebaran jalan menuju di situ tambah 2,5 meter. Kalau untuk penataan gedungnya kita lakukan tahun depan,” timpalnya.

Firman menambahkan, dengan dijadikan pasar burung dan batu di pasar tersebut, kemungkinan bangunan tersebut akan membuat daya tarik tersendiri. Di mana nantinya penataannya dibuat sedikit mewah. “Di situ tempat jualnya. Di situ juga tempat perlombaan atau kontesnya,” paparnya. Pada kesempatan itu, Firman juga membeberkan koleksi batu yang ada padanya cukup banyak. Bahkan sudah mencapai puluhan jenis batu yang berasal dari beberapa daerah. Meskipun saat ini, dirinya menggunakan batu cincin jenis

solar yang diperolehnya dari daerah lain. Namun, dia mengaku lebih tertarik dengan batu batu jenis kecubung dari Melawi dan akan mengoleksi secara khusus batu asal Melawi tersebut. “Yang menarik bagi saya cukup banyak. Ada yang namanya solar, rubi. Namun yang paling saya suka itu kecubung. Karena kecubung ini salah satunya batu asli Melawi. Ada warna merah dan warna biru. Jika di daerah lain ada kecubung, di Melawi saya yakin pasti juga banyak. Bahkan ada jenis-jenis batu bagus yang belum kita kasi nama di Melawi ini,” paparnya. (aji)

Distribusi Soal UN Berjalan Lancar Nanga Pinoh-RK. Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang pendidikan SMA/SMK/MA yang akan dilaksanakan pada hari ini, Senin (13/4), Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi telah mendistribusikan soal UN ke sejumlah rayon di 11 kecamatan se-Kabupaten Melawi. Soal tersebut diserahkan saat pertemuan dengan sejumlah Kepala Sekolah SMA/sederajat yang digelar di Aula Disdik Melawi, Rabu (8/4). “Soal UN telah datang Senin kemarin. Dengan pengawalan ketat oleh pihak kepolisian. Hari ini soal tersebut kami distribusikan ke rayon di 11 kecamatan,”

ujar Kadisdik Kabupaten Melawi, Syafarudin, Rabu siang, di ruang kerjanya. Menurut Syafarudin, setelah soal UN tersebut dibagikan ke semua rayon sehingga keamanan dan sebagainya yang berkaitan dengan soal UN menjadi tanggungjawab masing-masing rayon. Demikian juga halnya pendistribusiannya ke sekolah-sekolah sudah menjadi tanggung jawab rayon. “Saya targetkan hari Jumat, soal-soal UN tersebut harus sudah berada di sekolah-sekolah yang akan melaksanakan UN,” ujarnya. Menurutnya, proses ujian tahun ini kurang lebih sama dengan UN tahun

sebelum-sebelumnya. Hanya saja yang berbeda itu dalam hal penentuan kelulusan. Sebelumnya tergantung dari hasil UN, tetapi tahun ini yang menetukan kelulusan dari sekolah masing-masing. “Walaupun hasil UN tidak mentukan kelulusan, karena kelulusan ditentukan oleh sekolah. Namun diharapkan adanya kejujuran dari setiap sekolah dalam menentukan kelulusan,” paparnya. Bagaimanapun, kata Syafarudin, dalam menentukan kelulusan, sekolah juga harus menyesuaikan dengan kemampuan siswa. Jangan sampai asal diluluskan, karena hasil UN menentukan saat siswa akan masuk keperguruan

tinggi. “Sebab hasil UN nanti langsung dikonekan dari pusat ke setiap universitas negeri yang ada di seluruh Indonesia,” lugasnya. Karena itu, Syafarudin mengimbau, kepada seluruh siswa SMA/sederajat yang akan mengikuti UN supaya benarbenar mempersiapkan diri. Jangan sampai saat UN lulus, tetapi saat masuk ke perguruan tinggi tidak lulus. “Makanya hari ini saya mengumpulkan seluruh kepala sekolah supaya seluruh kepala sekolah lebih teliti saat menentukan kelulusan siswa nanti,” ulasnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Truk Bermuatan TBS Terbalik, Jalan Sintang Sempat Lumpuh Sintang-RK. Buruknya kondisi ruas jalan di persimpangan Tugu Jam serta pintu masuk jembatan Melawi membuat sebuah truk bermuatan Tandan Buah Sawit (TBS) terbalik di tengah jalan. Tak pelak, truk ini pun menjadi penghalang lalu lintas kendaraan di ruas jalan protokol kota Sintang ini. Bahkan, spontan kemacetan panjang terjadi di tiga ruas jalan sempat terlihar mengular. Kondisi itu berlangsung sekitar 2 jam lebih. “Tak sanggup menunggu terlalu lama, akhirnya saya balik arah pulang. Untung Jalan Lintas Melawi ini dua arah sehingga jalan ke arah Simpang Lima untuk lajur sebelah kanan lancar,” ujar Siska, Ibu satu anak yang mengaku hendak ke rumah orangtuanya, di Masuka. Tak hanya Siska, sejumlah pengendara lain juga memilih memutar balik kendaraan mereka dan memmbatalkan niatnya untuk melanjutkan perjalanan. Sementara pengguna kendaraan roda 4 terpaksa harus menunggu untuk bisa memutar kendaraan mereka dan berbalik arah. Wajah-wajah emosi jelas terlihat menyelimuti para pengendara tersebut. “Kemana pemerintah ini. Jalan rusak parah di tengah kota begini kok dibiarkan. Padahal warga selalu bayar pajak. Kalau terlambat saja kita kena denda, tapi kalau kondisi jalan rusak begini tidak juga diperbaiki. Ujung-ujungnya masyarakat juga yang jadi korban,” cetus seorang pria pengendara mobil jenis Avanza yang mengenakan kaos putih. Berdasarkan hasil pantuan Rakyat Kalbar, kemacetan di tiga ruas jalan baru bisa terurai setelah 2 jam lebih. Setelah buah kelapa sawit dan truk yang mengalami kerusakan dipinggirkan oleh aparat kepolisian. Truk pengangkut buah kelapa sawit itu diperkirakan mengangkut hasil panen kebun sawit warga di wilayah PT. SDK dan akan menjual ke pabrik PT. Bonti Raya di Kecamatan Binjai. Kasat Lantas Polres Sintang, AKP. Bagus Nyoman mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (11/4). Saat itu sebuah truk pengangkut buah sawit melintas dari arah SPBU di ruas Jalan MT. Haryono. Setelah memutar tugu hendak menuju jembatan Melawi, di tengah kondisi jalan yang berlubang truk itu pun kehilangan keseimbangan. Hasilnya, kata Nyoman, buah sawit yang menjadi muatan truk pun tumpah dan berserakan di tengah badan jalan. Kondisi ini membuat pengendara mobil tak bisa melintas. Hingga menyebabkan kemacetan panjang, baik di lintasn Jalan Lintas Melawi dan Jalan MT. Haryono dari arah bandara maupun SPBU. “Supir truk itu kehilangan keseimbangan saat melintasi jalan yang rusak sehingga truk bermuataan TB itu pun terbalik di badan jalan,” paparnya. Meskipun demikian, kata Nyoman, pihaknya berhasil mencairkan suasana. Petugas Satlantas Polres Sintang dengan cepat mengendalikan kondisi jalan yang macet tersebut. “Ya, selama 2 jam kondisi jalan terlihat macet. Tapi semuanya dapat dikendalikan. Bahkan sekarang sudah kembali normal,” timpalnya. (Adx)

Kondisi Infrastruktur Jalan Sintang Memprihatinkan Bupati Sintang Dinilai Tak Bertanggungjawab Sintang-RK. Pemerintah Kabupaten Sintang sepertinya tidak lagi mampu untuk menangani persoalan kerusakan infrastruktur jalan. Pasalnya sejumlah ruas jalan yang ada di kawasan kota Sintang terlihat jelas mengalami kerusakan. Melihat kondisi ini, masyarakat setempat terus mengeluh serta berharap kondisi ini segera mempunyai solusi konkret dari Pemerintah Kabupaten Sintang. “Pertanggungjawaban Bupati terhadap kerusakan jalan tidak jelas. Bupati terkesan tutup mata dan lepas tangan begitu saja,” tegas salah seorang tokoh masyarakat Desa Marti Guna, Kecamatan Sintang, H. Mimin Suhaimi, Minggu (12/4). Mimin menilai, kinerja Bupati Sintang, Milton Crosby hingga periode kedua tidak memuaskan. Kebijakan Gerakan Membangun Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas) melalui program Jalan Karet Tanaman Pangan Sekolah dan Kesehatan (Jakarta Selatan)

tak ubah hanya simbol belaka. Infrastruktur jalan yang merupakan indikator kemajuan pembangunan masih terlihat dengan jelas dalam kondisi yang memprihatinkan. Mimin mencontohkan, kerusakan Jalan Tamat Mahmudin, di Desa Marti Guna. Jalan yang menghubungkan sejumlah desa, seperti Desa Lalang Baru dan Desa Tertung ini masih dalam kondisi rusak. Bahkan belum ada peningkatan sejak jalan tersebut dibuka. “Dari dulu sampai sekarang, ya begitubegitu saja jalannya. Padahal daerah ini padat penduduk. Ada sekolah dan tempat kesehatan di Desa Lalang Baru dan Desa Tertung yang harus melalui jalan itu,” lugasnya. Mimin berharap, di akhir masa jabatan menjadi Bupati, Milton Crosby bisa memberikan prioritas pembangunan terhadap penanganan infrastruktur, khususnya jalan. “Jalan ini urat nadi perekonomian. Kalau mau meningkatkan ekonomi masyarakat, perbaiki saja infrastruktur jalan,” paparnya. Khusus Jalan Tamat Mahmudin di Desa Marti Guna, lanjut Mimin, murni merupakan jalan kabupaten. Bupati Sintang harus bertanggungjawab terhadap kerusakan jalan tersebut. Harusnya, Bupati melalui

Ilustrasi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang memberikan prioritas dan segera memperbaikinya. “Jalan ini jadi cerminan. Kalau jalan di kawasan padat penduduk seperti ini saja dalam kondisi rusak berat, macam mana lagi jalan di daerah pelosok-pelosok. Wajar kalau ada masyarakat yang menilai kebijakan Gerbang Emas dengan program Jakarta Selatan gagal,” ucap Mimin. Mimin mengharapkan, anggota DPRD Kabupaten Sintang, khususnya di daerah pemilihan (dapil) Sintang Kota tidak tutup

mata terkait persoalan yang ada. Apalagi ada beberapa dewan yang tinggal dan memiliki perolehan suara cukup banyak di Desa Marti Guna. “Dewan inikan wakil rakyat. Harusnya berjuang untuk kepentingan rakyat. Kalau pemerintah kurang fokus pada infrastruktur jalan, harusnya dewan ini memberikan masukan dan memperjuangkan apa yang menjadi persoalan di masyarakat,” ulasnya.

Reporter: Ahmad Munandar Redaktur: Andry

RSUD Sintang Perlu Perbaiki Manajemen Sintang-RK. Dewan Pengawas RSUD Ade M Djoen Sintang, Muhammad Hafiddin mengharapkan, pihak rumah sakit untuk meningkatkan keamanan supaya aksi pencurian yaang terjadi tidak terulang kembali. “Ada beberapa faktor yang memang mendukung RSUD itu mudah dimasuki komplotan pencuri. Karena kurangnya pengawasan dari sistem keamanan di rumah sakit itu sendiri, terlebih lingkungan RS memang mudah dimasuki,” ujar Muhammad Hafiddin. Menurutnya, saat ini bagian belakang bangunan rumah sakit masih dalam keadaan terbuka usai kegiatan pembangunan. Selain itu, jumlah petugas keamanan yang berjaga pada malam hari dirasa masih minim. “Hanya dua yang bertugas pada malam hari. Sementara kita ketahui rumah sakit

luas. Maka dari itu pihak rumah sakit mulai dari sekarang sudah harus melakukan evaluasi terkait hal tersebut,” paparnya. Guna pengoptimalan pemantauan, kata dia, pihak rumah sakit seharusnya memasang CCTV di setiap sudut ruangan sehingga ketika terjadi hal seperti ini, gerak-gerik pelaku dapat terekam. “Paling tidak sudut-sudut tertentu dapat terpantau,” ulasnya. Dia menilai, upaya pencegahan yang dilakukan pihak rumah sakit juga harus didukung oleh pihak keluarga pasien. Paling tidak jangan membawa harta benda yang berlebihan. Meskipun demikian, persoalan ini tentu harus menjadi bahan koreksi dan manajemen rumah sakit harus lebih meningkatkan sistem keamanan. Bagaimana pun kondisi yang terjadi tetap tidak terlepas dari tanggungjawab rumah

sakit. “Hanya saja memang tidak ada aturan ganti rugi atas kasus kemalingan seperti ini. Kecuali terjadi insiden kesalahan penangganan medis,” ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Direktur RSUD Ade Moehamad Djeoen Sintang, Submaniah mengklaim, setiap sudut ruangan di RSUD telah terpasang CCTV. Artinya, tidak ada lagi ruangan yang tidak terekam CCTV. Semua sudah terpasang. Tapi untuk melihat hasil CCTV itu bukan kewenangan saya. Karena hanya pimpinan dan kepolisian yang memiliki kewenangan untuk membuka rekaman CCTV yang ada di RSUD ini ketika terjadinya kasus pencurian seperti ini,” terangnya. Pasca peristiwa pencurian ini, Submaniah memastikan pihaknya akan lebih meningkatkan sistem keamanan yang

ada. “Jelas akan kita tingkatkan lagi sistem keamanan kita, terutama pada jam besuk dan jumlah tunggu pasien akan kita batasi. Karena kita tidak mau hal serupa terulang kembali,” lugasnya. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP. Syamsul Bakri mengatakan, pihaknya menerima informasi kasus pencurian yang terjadi. Akan tetapi pihaknya tidak dapat melakukan pengusutan karena tidak ada laporan dari korban. “Pemantauan kita lakukan untuk proses penyidikan,” ungkapnya. Sementara anggota yang datang juga tidak mendapati adanya CCTV atau bahkan pelaku yang terekam CCTV. Berbeda dari informasi yang dikatakan pihak rumah sakit yang menyebutkan adanya lokasi CCTV yang terpasang di setiap sudut rumah sakit. “Petugas kita ke sana gak ada CCTV,” paparnya. (Adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Senin, 13 April 2015

13

Hari Ini, UN SMA Sederajat

Ningkau Nuan

Tingkatkan Peringkat dan Kualitas Pendidikan Kapuas Hulu

Agus Mulyana SH MH

Lindungi Burung Enggang! Putussibau. Tidak hanya dilindungi Undang-Undang (UU), burung Enggang memiliki makna tersendiri bagi Suku Dayak. Sehingga sudah sepantasnya burung habitat Kalimantan ini dijaga kelestariannya. “Enggang bagi orang Dayak disebut sebagai burung yang menghubungkan ke Khayangan. Selain itu, pemerintah melarang berburu atau membunuh burung enggang untuk mengambil paruhnya,” kata Agus Mulyana SH MH, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kapuas Hulu, saat menghadiri Pengukuhan Buku Adat Ketemenggungan Suku Dayak Pangin Orung Da’an di Desa Rantau Bumbun Kecamatan Kalis, belum lama ini. UU secara tegas dan jelas sudah memasukan burung Enggang sebagai satwa yang dilindungi. Tetapi, nyatanya burung ini terus diburu. Terutama untuk mengambil paruhnya yang akan di jual ke luar negeri. Akibatnya, kelestarian spesies burung ini kian terancam. Menurut Agus, bila orang Dayak yang melakukan perburuan dan membunuh burung Enggang, berarti tidak menghormati lagi apa yang menjadi penghubung dia dengan Penciptanya. Bukan hanya itu, tambah dia, bila burung Enggang punah, nanti anak cucu tidak mengetahui lagi yang namanya burung enggang. Olehkarenanya, Wakil Bupati Kapuas Hulu ini berharap maka burung Enggan bagi Suku Dayak diceritakan kepada anak cucu. Sehingga kelak, mereka juga turut melindunginya. “Ini mesti kita ceritakan kepada anak cucu kita, karena kalau tidak diceritakan, mereka tidak akan mengetahuinya. Sehingga mereka berburu untuk mengambil keuntungan semata,” pungkas Agus. (aRm)

Putussibau. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA sederajat yang dimulai Senin (13/4) hari ini, diharapkan berjalan aman dan lancar. Peringkat dan kualitas pendidikan di Bumi Uncak Kapuas ini juga diharapkan lebih baik dibandingkan kabupaten/ kota lainnya di Kalbar. “Pada UN ini kita berharap berlangsung aman dan lancar. Begitu juga dengan peringkat dan kualitasnya semakin membaik,” ujar AM Nasir SH, Bupati Kapuas Hulu ditemui usai Paripurna Nota Pengantar Lima Raperda Penyertaan Modal di DPRD Kapuas Hulu, kemarin.

Berdasarkan laporan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), kata Nasir, naskah soal sudah didistribusikan ke kecamatankecamatan dan disimpan di Mapolsek. “Saya minta ini terus dievaluasi dan pelajar terus dimotivasi. Lalu dimonitor jangan sampai nanti semakin tahun prestasi pelajar kita semakin menurun,” tegas Nasir. Menurut Politisi PPP ini, tentu ada target Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu terkait UN tahun ini. Namun itu tidak semata bergantung pada

AM Nasir SH

Dukung Dana Hibah ADB Putussibau. Para Kepala Desa (Kades) menyambut baik bantuan dana hibah luar negeri dari Asian Development Bank (ADB) melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Tetapi mereka berharap, penyaluran dan pemanfaatannya benarbenar tepat sasaran. “Kami berharap dana hibah luar negeri ini benar-benar untuk masyarakat dan masyarakat tidak dijadikan tameng saja. Jangan dana tersebut habis dibagi-bagikan di intansi terkait saja,” kata Eddy BS, Kades Kades Sungai Uluk Palin, Kecamatan Putussibau kepada wartawan, kemarin. Kekhawatiran Eddy ini sangat beralasan. Lantaran selama ini, masyarakat di sekitar kawasan lindung hanya kebagian ‘tugas’ menjaga hutan. Tetapi tidak mendapatkan konpensasi sebagaimana mestinya. Olehkarenanya, dana hibah dari ADB senilai 17 Dollar Amerika Serikat untuk Kapuas Hulu dan Sintang tersebut disambut positif masyarakat di desa-desa di sekitar kawasan lindung.

Eddy BS. ARMAN HAIRIADI

Eddy mengungkapkan, hibah ini baru kali pertama masuk ke Kapuas Hulu dan diharapkan dapat mengangkat tingkat perekonomian masyarakat di sekitar kawasan lindung. Bagi desa-desa di sekitar kawasan lindung yang belum mendapatkan dana hibah ADB tahun ini, diharapkan kebagian jatah pada tahun depan. Eddy mengungkapkan, masih banyak desa di sekitar kawasan lindung yang juga masih tertinggal dari segi ekonomi dan pembangunan. “Kami berharap desa lain di sekitar kawasan lindung ke depannya juga mendapat

siswa, tetapi juga pihak sekolah dan orangtua. “Target tentu semua ada, tetapi UN ini juga banyak ketergantungannya. Tidak semata pelajar, tapi juga guru, orangtua dan lainnya,” ujar Nasir tanpa menyebutkan target yang dimaksud. Yang penting saat ini, sambung Nasir, UN berlangsung aman dan lancar. Ia pun meminta jangan sampai ada kegiatan-kegiatan yang dapat menggangu konsentrasi pelajar saat mengikuti UN. “Untuk sementara, jangan ada kegiatan-kegiatan hiburan pada malam hari saat UN. Kepada orangtua diharapkan juga dapat

bantuan yang sama,” katanya. Disebutkannya, desa-desa di sekitar kawasan lindung Taman Nasional Betung Ker ihun ( TNBK) sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah. Karena selama ini mereka secara konsisten menjaga dan melestarikan hutan yang sebelumnya tempat mereka mencari sumber kehidupan. Dengan adanya peraturan pemerintah atau UndangUndang terhadap kawasan lindung, membuat ruang gerak masyarakat menjadi terbatas dalam memanfaatkan potensi alam. “Seperti yang disampaikan Pak Bupati, lebih separuh wilayah Kapuas Hulu masuk dalam kawasan lindung. Akibatnya sejumlah pembangunan yang diprogramkan pemerintah daerah untuk masyarakat terkendala. Misalnya pembangunan jalan, sarana air bersih dan lainnya. Untuk itulah pemerintah pusat dan dunia internasional harus memerhatikan Kabupaten Kapuas Hulu,” tutup Eddy. (aRm)

mengawasi anak-anaknya yang akan menghadapi UN. Jangan sedang UN, tetapi anak keluyuran di luar rumah hingga larut malam. Awasi anak agar lebih banyak di rumah dan belajar,” imbau Nasir. Sebagaimana diketahui UN Tahun Pelajaran 2014/2015 tingkat SMA akan digelar selama empat hari dari 13 - 15 April. Berdasarkan data Disdikpora Kapuas Hulu, UN ini akan diikuti 2.186 siswa, terdiri awas 2.010 siswa SMA/MA dan 176 siswa SMK. Jumlah ini tersebar di 34 sekolah penyelenggara, yaitu 31 SMA/MA dan 3 SMK. (aRm)

Yonif 644/Walet Sakti Bersihkan Rumah Ibadah Putussibau. Batalyon Infranteri (Yonif ) 644/Walet Sakti bukan semata sibuk menyiapkan diri untuk berperang, mereka juga membersihkan sarana prasarana umum di Putussibau, termasuk membersihkan Gereja Hati Maria Tak Yonif 644 Walet Sakti ketika membersihkan Bernoda dan Masjid masjid darunnajah. A H Agung Darunnajah. “Kita memang lakukan Karya etulnya kegiatan ini diadakan berBakti pada Masjid, Gereja dan samaan dengan komando kewilterminal. Personel yang kami ayahan, Kodim 1206/Putussibau. turunkan ada 90 orang, pada mas- Namun karena dadakan, kegiatan ing-masing tempat ditempatkan ini dilakukan oleh Yonif saja. Melalui karya bhakti ini, personel 30 personel,” ungkap Mayor Inf Jani Setiadi, Wakil Komandan Batlyon 644/Wls ingin mendekatYonif (Wadanyon) 644/Walet Sakti kan diri dengan masyarakat, seditemui ketika memimpin Karya hingga tidak ada batasan. Apalagi banyak personel baru, yang perlu Bhakti, Sabtu (11/4). Jani menjelaskan, kegiatan ini dikenalkan dengan masyarakat sengaja digelar untuk memper- Kapuas Hulu. “Yang ikut karya bakti ini semua ingati Hari Ulang Tahun (HUT) Brigif 119/ Khatutlistiwa. “Kegiatan personel yang baru bergabung. Kita Karya Bhakti hanya satu hari. Ke mau mereka dikenal masyarakat. depan kalau diperlukan akan di- Sehingga diharapkan komunikasi dan hubungan dengan masyarkat lakukan lagi,” ujarnya. Dia mengatakan, barya bhakti lebih baik, dan itu juga instruksi ini merupakan wujud pembinaan dari Brigif 119/ Khatulistiwa,” tutup territorial satuan non Korwil. Seb- Jani. (aRm) RMAN

AIRIADI

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Drainase Buruk, Rumah Warga Terendam Sanggau. Hanya dalam beberapa jam diguyur hujan, sejumlah rumah di kawasan Mungguk Badang terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa, Sabtu (11/4) sekitar pukul 19.30. Buruknya drainase dituding sebagai penyebabnya. Warga Jalan Beringin gang Mandiri I, Hermansyah banjir yang terjadi Sabtu malam itu bukan yang pertama kali. Utamanya ketika curah hujan tinggi. “Begitu hujan begitu juga banjir,” keluhnya. Dikatakannya banjir itu merupakan air kiriman dari daerah dataran. “Dataran di sini kan rendah, jadi air yang dari atas turun ke sini semua,” katanya. Buruknya drainase memperparah kondisi itu. Ia meminta pemerintah secepatnya membenahi drainase agar kejadian serupa tidak terulangi kembali. “Jangan dibiarkan seperti ini,” terangnya. Akibat dari banjir dadakan tersebut, barang-barang seperti perabotan rumah tangga, kendaraan dan elektronik rusak terendam. Malam terjadinya banjir itu, beberapa warga mendatangi Hotel Meldy di jalan Jendral Sudirman. Mereka menduga penyebab banjir yang menggenangi rumah mereka dikarenakan bangunan hotel tersebut menutupi drainase air. “Kami tujuh orang semalam datang ke hotel, meminta drainase jangan ditutupi bangunan,” ungkap warga gang Mandiri I, Harkan. Selama enam jam banjir menggenangi rumah warga. Sekitar pukul 01.00 situasi kembali normal. Tokoh pemuda Sanggau, Abang Indra membenarkan jika banjir sering terjadi di kota Sanggau. Utamanya untuk dataran rendah seperti Jalan Beringin dan di gang Rawa Bhakti III kelurahan Ilir Kota kecamatan Kapuas. Penyebab utamanya adalah buruknya drainase. Indra meminta pemerintah segera memperbaiki drainase, agar kejadian banjir dadakan tidak terulang lagi. “Secepatnyalah pemerintah serius membenahi drainase kasian masyarakat,” jelasnya. (KiA)

Kalau RSUD Itu Swasta, Sudah Bangkrut! Direktur Akui Pelayanan Masih di Bawah Standar Sanggau. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanggau, Edy Suprabowo mengakui pelayanan yang diberikan rumah sakit plat merah itu masih di bawah standar. Untungnya, kata dia, RSUD milik pemerintah, sehingga tak mungkin bangkrut. “Coba kalau kita swasta, sudah bangkrut kita kalau masih memberikan pelayanan seperti ini. Artinya kita masih bersyukur gaji tetap jalan, walaupun tak ada pasien,” kata dia di hadapan puluhan karyawan RSUD pada acara Workshop Service Exellen yang digelar di lantai I kantor Bupati Sanggau, Sabtu (11/4). Hadir dalam acara tersebut, Bupati Sanggau Poulus Hadi, Anggota Dewan Pengawas RSUD Sanggau Yohanes Andriyus Wijaya dan motivator service exellen nomor satu Indonesia, Hendrik Ronald. Edy menjelaskan, digelarnya acara tersebut sebagai satu di antara upaya untuk mengubah image yang selama ini melakat terkait pelayanan RSUD Sanggau. “Kalau di rumah sakit umum apalagi punya negeri, ya

seperti itu. Kalau tidak terpaksa jangan masuk, nanti tambah sakit. Itu image yang terbangun di masayrakat,” akunya. Ia menilai selama ini pasien datang ke RSUD lantaran terpaksa, karena RSUD Sanggau merupakan satu-satunya pemberi layanan tingkat lanjut. “Artinya, mau tak mau, tak ada pilihan lagi, baik tidak baik, masyarakat akan datang. Sehingga kita tidak perlu memberikan pelayanan lebih, toh masyarakat tetap datang ke sini,” ungkapnya. Namun melihat perkembangan pasar saat ini, RSUD mulai mendapat banyak pesaing. Bukan hanya dengan rumah sakit negara tetangga, tapi juga banyaknya klinik-klinik yang dibangun di kota Sanggau. “Sekarang sudah ada satu rumah sakit swasta yang dibangun di Sanggau. Di Parindu sudah ada rumah sakit bergerak. Jadi sudah banyak. Kalau kita masih berharap pasien datang karena mencari rumah sakit, kita akan ditinggalkan pelanggan. Artinya masyarakat sudah bisa memilih,” terangnya. Karena itu, pelayanan prima

mutlak diberikan. Pasalnya tak jangan ketidakpuasan pasien sampai ke tingkat proses hukum. “Karena tadi itu, masyarakat berharap lebih, tapi yang diberikan di bawah itu. Ketika muncul ketidakpuasan ini, ada masalah sedikit saja bisa jadi pemicu untuk melapor,” ingatnya. Berbeda halnya jika pelayanan prima diberikan sejak pasien masuk. Begitu ada masalah, pasien atau keluarga pasien masih dapat memakluminya. Karena, kata Edy, rumah sakit tidak memberikan jaminan pasti sembuh. “Ketika pasien masuk rumah sakit, dia berharap dapat A, kita berikan A plus. Kita kasih A saja dia sudah suka, apalagi A plus. Ketika ada permasalahan dan kita bisa menjelaskan sesuai dengan keilmuan kita, ini tak jadi masalah. Karena dia sudah puas duluan terhadap layanan kita. Karena rumah sakit ini kan tidak memberikan hasil yang harus, artinya pasien masuk harus sembuh. Bisa saja masuk keluar mati. Tapi kalau kita memberikan proses yang baik, apapun hasil akhirnya, masyarakat masih

Dari Kiri. Direktur RSUD Sanggau, Edy Suprabowo, Bupati Sanggau Poulus Hadi, Anggota Dewan Pengawas RSUD Sanggau Yohanes Andriyus Wijaya, motivator service exellen nomor satu di Indonesia Hendrik Ronald. HUMAS

bisa menerima,” paparnya. Sementara itu, Bupati Sanggau, Poulus Hadi mengatakan pelayanan di rumah sakit tidak hanya diberikan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, tapi sudah diperoleh pasien dan keluarga pasien sejak di gerbang rumah sakit. “Tetapi pada kenyataannya, pelayanan prima tidak diberikan semua tenaga kesehatan. Inilah yang menjaid masalah yang berdapak buruk bagi citrsa sebuah rumah sakit,” kata Bupati. Karena itu ia benar-benar berharap Workshop Service Exellen dapat menerapkan pelayanan prima di lingkungan RSUD Kabupaten Sanggau.

“Kualitas pelayanan rumah sakit dapat diketahui dari penampilan profesional personel rumah sakit, efisiensi dan efektivitas pelayanan serta kepuasan pasien. Kepuasan pasien ditentukan oleh keseluruhan pelayanan seperti pelayanan administrasi, tenaga kesehatan, makanan, obat-obatan, sarana prasarana dan fasilitas serta lingkungan fisik rumah sakit,” terangnya. Karena itu, lanjut Bupati, paradigma dan sikap mental yang berorientasi melayani, serta pengetahuan dan keterampilan melaksanakan pelayanan prima merupakan hal yang sangat diperlukan. (KiA-humas)

Ajang Inacraft ke 17 di Jakarta

Stand Sanggau Dikunjungi Turis

Sanggau. Guna lebih memperkenalkan hasil kerajinan daerah, kabupaten Sanggau mengikuti Pameran Inacraft 2015 yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC) sejak 8-12 April. Berbagai kerajinan ditampilkan, seperti anyam-anyaman sulaman, aneka miniatur, tenunan dan tak kalah menarik juga batu permata (Akik) hasil bumi Daranante. Tak heran, jika stand Sanggau banyak dikunjungi pengunjung, tak cuma domestik tapi juga Wakil Bupati bersama wakil ketua Dekranasda menerima pengunjung mengamati batu akik khas kab Sanggau. Dan Turis mancanegara manca negara. Ketua Dekranasda asal Inggris menyempatkan diri mengunjungi stand Kab sanggau diterima Wakil Bupati beserta Ny.Y.Kusbariah Ontot. Kalbar, Ny Frederika Cornelis, HUMAS

Wakil Bupati Sanggau turut hadir bersama Wakil Ketua Dekranasda Sanggau, Ny Yohana Kusbariah Ontot. “Ajang Inacraft ini sebagai upaya kita mengembangkan dan perkenalkan kerajinan setiap daerah. Keikutsertaan kita bukan hanya pada tingkat pemajangan, namun bagaimana ke depan meningkatkan inovasi, kreativitas dan desain agar dapat bersaing dengan daerah lain,” kata Yohana. Ke re n a i t u i a m e m i n t a Dekranasda dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian UKM, lebih proaktif mencari peluang

serta keanekaragaman hasil kerajinan. Terutama membina dan melatih para perajin agar lebih terampil dan inovatif serta menampung hasil kerajinan. “Dengan demikian akan menambah koleksi dan persediaan Dekranasda,” kata dia. Dikatakannya pula, keikutsertaan Sanggau dalam ajang tersebut juga sebagai pembanding. “Sejauh mana penampilan kita dan apa apa kekurangan kita, sehingga ke depan dapat ditingkatkan, tentunya dengan keanekaragaman hasil kerajinan,” pungkasnya. (KiA-humas)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Hilir Kantor Mekarkan 6 Dusun Baru

Senin, 13 April 2015

Waspada Lubang Jalan Tergenang Air

Yohanes

Ngabang. Desa Hilir Kantor kecamatan Ngabang resmi memekarkan sedikitnya enam dusun baru dari empat dusun yang sudah ada. Pemekaran dusun baru tersebut sudah dilakukan 2014 lalu. Kepala Desa Hilir Kantor, Yohanes mengatakan pemekaran dusun baru itu berdasarkan usulan dari seluruh masyarakat di desa Hilir Kantor. “Pemekaran dusun ini pun sudah ditetapkan juga dalam Rancangan Peraturan Desa (Raperdes) yang sudah kita sampaikan ke Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Landak pada bulan Mei 2014 lalu,” ujar Yohanes, belum lama ini. Keenam dusun baru tersebut yakni di wilayah dusun Tungkul meliputi dusun Dara Itam, Ria Sinir, Tungkul I dan Maniamas. “Kemudian wilayah dusun Tebing Tinggi meliputi dusun Sungai Buluh, wilayah dusun Hilir Kantor meliputi dusun Pasar Baru dan dusun Pasar Jati sendiri. Sedangkan untuk jumlah RT yang dulunya 38 RT, kini sudah dimekarkan menjadi 80 RT,” bebernya. Ia berharap, Raperdes pemekaran desa yang sudah disampaikan ke Pemkab Landak itu bisa mendapat respon bupati dan kemudian diberikan penomoran. “Raperdes ini pun tentunya akan kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ucapnya. Kepala Desa Hilir Kantor juga sudah menunjuk Kepala Dusun (Kadus) baru di masing-masing dusun baru itu. “Kami menganggap dusun baru ini merupakan dusun persiapan. Karena itu kami persilakan para Kadus di dusun baru itu menjalankan tugasnya seperti para kadus definitif lainnya meskipun pengangkatan kadus baru belum di SK-kan,” pinta Yohanes.(ius)

14

Ruas jalan berlubang dan tergenang air ANTONIUS

Mandor. Pengendara harus berhati-hati ketika melintas di dusun Liansipi desa Mandor kecamatan Mandor. Pasalnya lubang di ruas jalan tersebut tak terlihat lantaran tergenang air. Tak jarang, lantaran menabrak lubang, ban mobil pengendara bocor. Parit yang sumbat diduga menjadi penyebab genangan air tersebut. Bahkan ketika musim hujan, ketinggian air mencapai 30 senti meter. “Kita tidak bisa melihat kalau ada lubang. Ban mobil

saya sempat bocor lantaran menabrak lubang,” aku Andi, salah seorang sopir, Minggu (12/4). Ia minta setidaknya dipasang tanda atau rambu-rambu di daerah rawan itu. “Kita kasihan pada malam hari, banyak pengendara yang menabrak lubang itu dan akan mengalami kebocoran ban atau jatuh bagi pengendara sepeda motor. Jadi pengendara harus berhati-hati melewati jalan ini,” pintanya. Andi berharap, jalan itu ada yang mau membersih-

kan parit yang sumbat. Jalan yang berlubang itu juga diperbaiki. “Jangan dibiarkan, lamalama bisa menelan korban jiwa. Karena di setiap jalan yang rusak para pengemudi selalu memilih jalan yang baik. Akan mudah terjadi kecelakaan, kalau sama-sama memilih jalan yang baik,” ungkapnya. Jika terus dibiarkan ia khawatir korban tabrakan di jalan itu bertambah. “Karena banyak yang tidak tahu asal tancap gas,” pungkasnya. (ius)

Komcab Pemuda Katolik Landak Dikukuhkan Ngabang. Pengurus Komisariat Cabang (Komcab) Pemuda Katolik Kabupaten Landak periode 2014-2017, resmi dikukuhkan ketua terpilih Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Kalbar, Maskendari, di aula Paroki Ngabang, Minggu (12/4). Pengurus Komcat Pemuda Katolik Landak diketuai Gregorius Mastoto dengan sekretaris, Ropinan Sinta Panjaitan dan bendahara, Veronika Erna. Pengurus dilengkapi juga dengan dewan pembina dan penasehat beserta sejumlah bidang yakni bidang kepemudaan, informasi dan komunikasi publik, bidang olahraga, bidang organisasi, kaderisasi dan keanggotaan, bidang kesehatan dan anti narkotika, bidang politik, hukum dan HAM, bidang pemberdayaan ekonomi, wirausaha dan koperasi, bidang pertahanan dan keamanan pangan, bidang

seni budaya serta bidang sosial dan lingkungan hidup. Hadir dalam pengukuhan tersebut, Uskup Agung Pontianak, MGR. Agustinus Agus, sekretaris Komda Pemuda Katolik Kalbar, Glorio Sanen dan umat Katolik Landak. Ketua Komcab Pemuda Katolik Landak, Gregorius Mastoto mengaku, terpilihnya sebagai Ketua Komcab Pemuda Katolik Landak merupakan tugas dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan. “Oleh karena itu saya meminta dukungan dari masyarakat supaya tugas dan tanggungjawab yang diemban ini dapat dijalankan dengan baik,” pintanya. Ia juga berharap bantuan dan bimbingan dari para pengurus Pemuda Katolik Landak sebelumnya. “Hal ini diharapkan supaya pengurus baru bisa dapat menjalankan organisasi ini den-

gan baik,” harapnya. Sedangkan sambutan Ketua Komda Pemuda Katolik Kalbar, Maskendari menyinggung sejumlah persoalan yang terjadi di Indonesia saat ini. “Seperti soal narkoba. Saya berharap Pemuda Katolik Landak bisa berperan aktif untuk memerangi narkoba ini. Demikian juga dengan ISIS, kita harus memberi perwawanan secara idiologis,” pintanya. Yang tak kalah pentingnya, Maskendari mendorong pemuda Katolik untuk terlibat dalam seleksi pendamping desa, baik di provinsi maupun kabupaten. “Ini penting bagi kita untuk membangun masyarakat dan bisa bersinergis dengan pemerintah. Ke depanpun saya akan mendorong pemuda untuk terjun disegala infrastruktur negara,” katanya. Uskup Agung Pontianak, MGR. Agustinus Agus menganggap, pemuda Katolik merupakan

Ketua Komda Pemuda Katolik Kalbar, Maskendari mengukuhkan pengurus Komcab Pemuda Katolik Landak periode 2014-2017 ANTONIUS

unjung tombak, karena akan berhubungan langsung dengan masyarakat. “Pemuda Katolik harus berperan, terutama soal pendampingan desa. Sebab tan-

pa pendampingan dalam pengeolaan keuangan negara di desa, bisa saja pengelolaannya akan salah. Pemuda harus bisa berperan dalam hal ini,” tegasnya.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Rupinus Tanam Pohon di TK Santa Gema,

Memotivasi untuk Jaga Lingkungan Sejak Dini

PLN Oh PLN

Tiap Hari Padam, Kadang Hidup, Eh Padam Lagi Alasan Pemadaman pun Tak Masuk Akal, Masak Pohon Tumbang Terus

Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, mempraktekkan cara menanam pohon di depan pelajar TK Santa Gema, akhir pekan lalu ABDU SYUKRI

Sekadau. Wakil Bupati Rupinus melakukan penanaman pohon di lingkungan Taman KanakKanak (TK) Santa Gema, Jalan Merdeka Selatan, Sabtu (11/4) lalu. Kegiatan ini atas inisiasi Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sekadau. Rupinus mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memotivasi masyarakat, terutama pelajar. “Kita ingin sejak sedini mungkin mereka sudah paham akan pentingnya pohon,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Rupinus juga meminta pihak sekolah untuk merawat semua pohon dan lingkungannya sehingga tampak indah dan asri. “Lingkungan sehat, bersih dan rapi, anak-anak juga bisa belajar dengan baik. Mereka juga bisa bermain dengan leluasa kalau lingkungan sekolahnya rindang, bersih, dan rapi,” yakinnya. Gayung bersambut, Kepala Sekolah TK Santa Gema, Suster Maria Goreti mengaku senang dan berterima kasih atas bantuan kepada sekolah yang dipimpinnya itu. “Sudah lama kami mencari pohon untuk menghijaukan sekolah kami ini. Hari ini akhirnya bisa terwujud,” ujarnya. Masih di Santa Gema, Kepala BLH Sekadau, Yoseph Yustinus, yang menemani wakil bupati mengatakan, kegiatan penanaman pohon tersebut sudah menjadi program dari instansi yang ia kelola. “Pohon ini kita serahkan kepada suster Kepala Sekolah TK Santa Gema. Semoga pohon yang kita serahkan ini dapat menambah hijaunya lingkungan TK,” tuturnya. (bdu)

Sekadau. Layanan Perusahaan Listrik Negara kembali menuai kritik tajam. Kinerja PT PLN Ranting Sekadau dinilai banyak cela. “Kita kecewa dengan pelayanan dari PT PLN Ranting Sekadau,” ujar Legislator DPRD Sekadau, Muhammad, melalui seluler kepada Rakyat Kalbar, Minggu (12/4). Kekecewaan Mangas, karib Muhammad disapa, berdasar pada kurang maksimalnya pelayanan listrik dari perusahaan berplat warna gincu tersebut.

Menurutnya, saat ini hampir tiap hari terjadi pemadaman listrik di daerah Sekadau, terutama di kampung halaman Mangas, yakni Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir. “Tiap hari mati. Kadang hidup sebentar, eh habis itu mati lagi. Ini kan membuat kita susah,” kesal Mangas. Di Sungai Ayak, lanjutnya, layanan PLN sangat jauh dari maksimal. Pemadaman sering terjadi dalam waktu yang cukup lama. Biasanya memakan waktu berjam-jam, bahkan lebih dari setengah

hari. Hal ini semakin parah karena pemadaman tersebut, lanjut Mangas, terjadi saat jam-jam sibuk. Seperti setelah Magrib. Sementara, tuturnya, saat dikonfirmasi dengan petugas PLN di lapangan, alasannya selalu sama, yaitu ada pohon yang tumbang. “Masak tiap hari pohon tumbang terus? Kalau pun pohon tumbang, kenapa tidak diantisipasi dengan melakukan pemangkasan pohon-pohon yang rawan tumbang ke tali listrik,” cetus politisi Par-

tai Amanat Nasional (PAN) ini. Mangas berharap, buruknya pelayanan itu tidak didiamkam. Ia meminta agar PT PLN Wilayah Kalbar mengevaluasi kinerja cabangnya yang berada di Sekadau itu. “Kalau memang tidak cakap atau tidak mampu, ganti saja pejabatnya yang kurang bekerja maksimal itu. Saya yakin di PLN Sekadau itu masih banyak yang bisa bekerja baik. Kasihan mereka garagara segelintir orang, nama baik mereka jadi buruk semua,” tuntasnya. (bdu)

Di Luar Hari Kerja, Dewan plus Parpol Sempat Ngopi-ngopi Bicarakan Pembangunan Sekadau Sekadau. Sejumlah anggota Dewan bersama tokoh partai politik Kabupaten Sekadau menggelar pertemuan di lobby salah satu hotel, Sabtu (11/4) pekan lalu. Mereka kumpul-kumpul untuk membicarakan arah pembangunan Sekadau selanjutnya. “Kita sambil ngopi bertukar pikiran dan menyerap masukan dari rekan-rekan di Parpol dan sesama anggoat DPRD,” ujar Paulus Subarno, yang kerap disapa Barno, Legislator dari Partai Nasdem. Tak hanya itu, Barno ini mengakui, isu-isu strategis dalam pembangunan juga dibicarakan termasuk arah tujuan pembangunan jangka menengah Sekadau hingga lima tahun mendatang. “Selain mempererat silaturahmi, berkumpul dengan rekan-rekan Parpol dan sesama anggota DPRD di luar hari kerja, kita juga ingin membuat visi misi dalam pembangunan kedepan,” tambah pria yang sudah malang

melintang di dunia politik ini. Barno mengklaim, ia dan koleganya di Dewan yang menjabat saat ini memiliki kesamaan persepsi dan misi untuk membangun Kabupaten Sekadau yang lebih baik kedepannya. Ini penting untuk mengejar ketertinggalan Sekadau dari Kabupaten lainnya di Kalbar dan nasional. “Perubahan harus ada, perubahan yang lebih baik tentunya, bukan lebih buruk dari saat ini,” tegas dia. Sejumlah Dewan terlihat di sana. Ada Teguh Arif Pujianto dan Subandrio dari Nasdem, Muhammad Jais dan Herman A. Bakar dari PAN. Terlihat pula Liri Muri, Abun Tono, dan Servasius Selasio dari Hanura, Yodi Setiawan dan Hendri Suhendar dari Gerindra, serta Damre Supejo dari PKPI. Sementara, tokoh Parpol yang hadir adalah Ketua DPC Hanura, Paulus Sutami, dan Ketua DPC Nasdem, Sutomo. (bdu)

Anggota DPRD dan para tokoh Parpol Sekadau coffe morning bersama di salah satu lobby hotel. ABDU SYUKRI


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Senin, 13 April 2015

15

Cinta Lingkungan, Pelajar dan Warga Bersihkan Sungai Sambas Warung Kopi IPM Tangkal Pergaulan Negatif Imajinasi Gelar Pengajian Sambas. Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda (Imajinasi) Desa Sungai Baru, Kecamatan Teluk Keramat rutin menggelar pengajian malam Jumat. Kegiatan setelah salat Isya ini diharapkan mampu meningkatkan keimanan dan silaturahmi antar generasi muda, serta wujud nyata menangkal pengaruh negatif pergaulan bebas saat ini. “Pengajian dan Yasinan berjemaah kami laksanakan secara bergilir di rumah anggota Imajinasi. Tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi antar seluruh anggota, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT,” kata Bayu, Ketua Pengurus Imajinasi kepada wartawan, belum lama ini. Bayu mengungkapkan, kegiatan keagamaan ini selaras dengan visi dan misi Imajinasi, yaitu sebagai wadah bertukar ilmu, baik di bidang agama maupun keterampilan lain, seperti pengembangan bakat hadrah yang rutin dilaksanakan. “Walaupun masih baru, tapi alhmdulillah selalu tetap istiqomah untuk menjalankan agenda yang sudah dibuat ini,” ujarnya. Kegiatan positif ini diharapkan dapat memajukan keimanan para pemuda. Selain mempertembal keimanan sebagai umat Islam, juga modal dasar untuk meningkatkan pergaulan di masyarakat. “Yang jelas dengan memperbanyak kegiatan keagamaan, akan membentengi diri kita dari hal-hal yang tidak bermanfaat,” tegasnya. Agar keimanan pemuda semakin kuat, Imajinasi mengajak generasi muda Islam di Kabupaten Sambas, khususnya di Kecamatan Teluk Keramat ikut serta dalam berbagai kegiatan keagamaan. “Semoga ada dampak dari kegiatan positif ini bagi pemuda, terutama meningkatkan akhlak demi kemashalatan bersama,” harapnya. (edo)

Sambas. Menumbuhkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan harus ditanamkan sejak usia dini. Hal ini melatarbelakangi puluhan Siswa Pencinta Alam (Sicita) Gesita SMAN 1 Sambas bersama masyarakat dari berbagai komunitas di Kabupaten Sambas melaksanakan Gerakan Membersihkan Sungai Sambas, Minggu (12/4). “Kami melakukan bakti sosial bersihbersih Sungai Sambas, dimulai dari sekitar depan Istana Alwatzikhoebillah Sambas, tepatnya simpang tiga Sungai Teberau dan Sungai Sambas kecil yang dikenal dengan Muare Ulakkan,” kata Tiara Ayu, Sekretaris Gesita SMAN 1 Sambas disela-sela kegiatan bakti sosial. Menurutnya, kegiatan bakti sosial merupakan agenda rutin Sicita SMAN 1 Sambas di setiap angkatan. “Setiap angkatan setelah menjadi anggota sepenuhnya harus mengadakan kegiatan. Kebetulan kegaitan ini angkatan 11, namun diikuti juga angkatan 8 dan 10 yang merupakan alumni SMAN 1 Sambas,” ujarnya. Tiara menjelaskan, membersihkan sungai merupakan kegiatan ketiga pada tahun ini. Tujuannya, untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa menjaga kebersihan lingkungan itu sangat penting. Sebab dapat menciptakan kesehatan. “Sebagai siswa yang harus kita lakukan, bagaimana kita bisa menanamkan kepedulian terhadap alam, diantaranya tidak membuang sampah di sembarang tempat,” ujarnya. Selain Sicita Gesita SMAN 1 Sambas, kegiatan ini juga melibatkan sejumlah kelompok masyarakat dan komunitas, seperti Pramuka Saka Bahari, Osis , Rohis, Pramuka SMAN 1 Sambas, Komunitas Honda 70 (Khambec 70), Mapala Poltek, Karang Taruna Pendawan, Bank Sampah Kame’ Terpikat, Bank Sampah

Kegiatan membersihkan Sungai Sambas di Muara Ulakan. M Ridho

Bela Terigas, Green Leaf, dan Karang Taruna Mawar Merah Pendawan. Sedangkan dari instansi pemerintahan, diikuti Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), dan Dinas Pendidikan. “Instansi ini selalu bekerjasama dengan pelajar dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ucapnya. Sementara itu, Sekretaris BLH Sambas, Mulyadi SSos mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan Program Adiwi-

yata atau Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan dari Kementerian LH. Tujuannya, untuk mendorong terciptanya pengetahuan, dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. “Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat terlibat dalam kegiatan sekolah, menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif,” ujarnya. Mulyadi mengungkapkan, banyak

cara yang dapat dilakukan oleh sekolah dan pelajar dalam berpartisipasi mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Kegiatan ini sebagai cerminan perilaku pelajar yang peduli terhadap kebersihan. “Jika bukan pelajar yang memikirkan lingkungan sejak saat ini, siapa lagi yang peduli di masa yang akan datang. Bahkan, kalau tidak dari sekarang, kapan lagi warga sekolah peduli terhadap lingkungan,” imbaunya. (edo)

RSUD Sambas Rujuk Dua Pasien Suspect HIV/AIDS

RSUD Sambas.

Sambas. Tahun ini RSUD Sambas telah merujuk dua pasien suspect HIV/AIDS setelah diperiksa di Voluntary Counseling and Testing (VCT) Manggis. Kedua pasien tersebut, kata Direktur RSUD Sambas, Uray Hendi Wijaya telah dirujuk ke VCT Gunung Gajah Pemangkat. Hendi sapaan akrab Direktur RSUD Sambas ini mengatakan, kesadaran masyarakat dirasa sangat minim untuk datang memeriksakan diri, terutama terhadap mereka yang beresiko tinggi terkena HIV/AIDS. “Kalau yang sukarela memeriksakan diri masih belum ada, dan itu sangat jarang, karena masyarakat masih belum teredukasi,” ujar Hendi didampingi Kabag TU RSUD Sambas dr Ganjar, Selasa (7/4) lalu di RSUD Sambas. Menurutnya, keberadaan VCT Manggis yang berada di RSUD Sambas merupakan upaya deteksi dini terhadap penderita

M RIDHO

HIV/AIDS di Sambas. Hal ini merupakan upaya mencegah penyebaran infeksi yang dapat dilakukan melalui peningkatan akses perawatan, dukungan pada penderita dan keluarga penderita. “Sementara untuk kegiatan VCT, lebih kepada memberikan edukasi kepada masyarakat,” ungkapnya. Hendi menjelaskan, setelah pasien diperiksa di VCT dan dicurigai suspect HIV/AIDS, maka akan disarankan untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan. “VCT sangat penting bagi masyarakat berisiko tinggi. Diharapkan setelah melalui tahapan edukasi dan pengobatan, virus yang ada di tubuh penderita tidak ganas lagi. Sehingga penderita tetap bisa produktif dan tidak membahayakan orang lain, termasuk kelompok yang beresiko,” jelasnya. Saat ini, diakui Hendi, memang banyak pendapat dan opini menyebutkan, faktor resiko

masyarakat terkena HIV/AIDS termasuk di kalangan rumah tangga, karena berbagai faktor, bisa karena penggunaan jarum suntik, hubungan seksual dan penyebab lain. Termasuk, resiko karena bekerja di luar negeri. “Penyakit ini berbahaya dan menular kepada keluarga atau kepada keturunan saat istri melahirkan, sebab dampaknya sangatlah masif,” paparnya. Untuk mengantisipasi, seharusnya mereka diedukasi dan terbuka jika menderita penyakit ini. Sehingga dampaknya tidak berbahaya dan cepat diatasi. Makanya, keterbukaan ini sangat penting. Sebab yang dikhawatirkan, saat mereka menikah dan mempunyai anak, maka akan beresiko kepada keturunannya. “Secara prosedural, penanganan penderita ini sebelumnya harus mendapatkan pemeriksaan, dan selanjutnya dirujuk ke VCT,” pungkasnya. (edo)

Sambungan Polres Sintang Dicap ..................................................dari halaman 9 Pengusaha JPT................................................................................................dari halaman 9 penangguhan penahanan terhadap tersangka. “Kemudioan khusus suami saya, dia kerja untuk makan bukan untuk kaya. Kami butuh keadilan,” ucapnya. Bahkan Linda menilai polisi dalam menindak PETI tidak adil. Penindakan hanya dilakukan di perairan Sungai Ana. Sementara di perairan Sungai Melawi tepatnya di Perairan Kampung Ladang masih marak pekerja PETI di tengah sungai. “Tidak usah jauh-jauh. Di dekat Pos Polisi Air juga masih banyak PETI, tetapi tidak ditertibkan. Ini terkesan diskriminasi,” bebernya. Senada juga diungkapkan Murni Asih, keluarga tersangka PETI yang juga turut ditahan polisi. Ia menilai polisi tak adil dalam menangani perkara ini. “Kami hanya ingin tahu bagaimana caranya agar suami kami bisa keluar. Yang kami ketahui ada pelaku PETI yang turut ditangkap, tapi kok bisa keluar. Padahal orang tersebut sama-sama

bekerja di perairan Sungai Ana,” kesal Murni. Kuasa hukum sejumlah pelaku PETI, Zulkifli membenarkan telah mengirim surat permintaan penangguhan penahanan. Hanya saja sampai saat ini belum mendapat jawaban dari kepolisian. “Ya. Kami sudah mengajukan permintaan penangguhan sejak 25 Maret 2015, tetapi belum ada tanggapan dari kepolisian,” kata dia. Sebagai penesihat hukum, Zulkifli meminta polisi memiliki hati nurani. Pasalnya pelaku merupakan tulang punggung keluarga. “Kalau yang lain bisa lepas, mengapa pelaku lain tidak bisa. Polisi jangan diskriminatif dong,” kesalnya. Di konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Syamsul Bahri belum bisa memberikan keterangan mengenai penanganan kasus PETI tersebut. Pasalnya, Kasat Reskrim sedang menerima tamu. (adx)

Retno mengaku, pihaknya sudah sering melapor kepada aparatur setempat. Sayangnya aparat juga tidak bisa memproses, malah menyuruh bermediasi. “Aparat pernah kita sampaikan, tetapi aparat setempat meminta kami untuk bernegosiasi. Ketika kami bernegosiasi dengan

kelompok masyarakat, kami tidak pernah menang. Paling-paling yang tadinya minta Rp1,5 juta, turun menjadi Rp1,3 juta,” ujarnya. Ketua ALFI/ILFA meminta kepolisian di Kalbar memantau praktik-praktik meresahkan ini. Apalagi sekarang Polda Kalbar sudah memi-

liki Satgas Anti Premanisme. “Kami berharap kepada kepolisian, untuk menindak hal-hal seperti ini, guna tidak terulang kembali. Karena kasihan sopir-sopir kami yang bekerja, jika mendapatkan hal seperti ini,” harapnya. (zrn)

Gandeng Komunitas ..............................................................................dari halaman 9 Kegiatan penambalan jalan itu langsung mendapat respon positif. Antok, salah seorang penggendara yang melintas pun langsung memberikan apresiasi. “Ini sebuah kegiatan yang positif. Kalau perlu polisi melakukan razia, dan mereka yang terjaring karena melanggar dilibatkan untuk menambal jalan.

Dari pada di daerah lain hanya disuruh nyanyi atau hukuman lain yang lebih berbau entertainment,” kata Antok. Selama ini, kata Antok, sejumlah ruas jalan protocol di Kota Sekadau dan sekitarnya memang banyak yang rusak. Pengendara, terutama sepeda motor bahkan banyak yang sudah mengalami kecelakaan karena kondisi jalan yang

buruk. “Seperti di daerah dekat perkuburan warga Tionghoa di Jalan Sanggau itu. Di sana banyak yang jatuh. Harapan kita, dengan adanya penambalan jalan ini, bisa mengurangi kecelakaan. Kegiatan ini sangat membantu negara dan pengendara yang melintas,” puji Antok. (bdu)

Kasat Crosscheck ................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Soedarso Pontianak hingga malam hari. “Sebelum korban diantar, korban diberikan pakaian terlebih dahulu warna pink oleh kedua temannya. Anehnya teman korban ini malah meninggalkan korban dan mengatakan nanti ada yang menjemput dan mengantarnya pulang,” ungkap narasumber itu. Dikatakannya, tak lama kemudian melintas mobil yang menghampiri korban dan memasukkannya ke dalam mobil. Mata korban belum ditutup, tangan dan kakinya

belum diikat. Karena korban melihat jalan dan mobil itu menuju ke arah Kecamatan Pontianak Utara, persisnya melintasi Mapolsek Pontianak Timur. “Tepat simpang persimpangan traffic light Jalan Selat Panjang dan 28 Oktober, mata siswi SMP itu langsung ditutup, tangan dan kakinya pun diikat. Ketika sampai di sebuah rumah dua lantai, kain yang menutup mata dan tali mengikat tangan dan kaki korban dibuka. Di rumah itu korban melihat ada dua siswi SMA yang masih mengenakan seragam, dengan tangan

dan kaki terikat,” beber narasumber sesuai dengan versi korban yang didengarnya. Entah mengapa, sejumlah orang yang membawanya tadi itu pun langsung memasukkannya ke dalam mobil dan menutup mata korban lagi, serta mengikat kaki dan tangannya. Setelah beberapa lama kemudian, mobil berhenti, penutup mata dan tali pengikat dibuka kembali. Siswi SMP itu diturunkan di depan Mapolsekta Pontianak Timur. Petugas kepolisian yang melihat korban, langsung menanyakan alamatnya,

kemudian menghentikan kendaraan yang melintas meminta mengantar korban ke rumahnya di wilayah Sungai Raya. Korban mengadukan apa yang dialaminya kepada bibinya. Karena korban tinggal dengan bibinya. Bibinya langsung memberitahukan orangtua korban. Orangtua korban pun melaporkan hal ini ke Polsek Sungai Raya, namun diarahkan ke Unit PPA Sat Reskrim Polresta Pontianak. Sayangnya laporan yang dibuat orangtua siswi SMP itu tidak dapat diterima atau

diproses kepolisian, lantaran tidak saksi yang dapat dihadirkan atas kejadian dialami korban. Bahkan kepolisian yang mendengar cerita korban, menyimpulkan bahwa korban ini berhalusinasi seperti di film-film. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawsean mengaku akan melakukan crosscheck di Unit PPA, apakah ada laporan atau tidak. “Saya akan cek informasi ini, benar atau tidaknya di Unit PPA,” jelas Kompol Andi Yul. (zrn)


Harian Rakyat Kalbar | Halaman 16 Senin, 13 April 2015

STP ST. AGUSTINUS KEUSKUPAN AGUNG SEGERA DINEGERIKAN SIAP BERKIPRAH BAGI MASYARAKAT DAN GEREJA

S

ekolah Tinggi Pastoral (STP) St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak diusulkan untuk alih status menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Jika terwujud, STP St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak merupakan STP pertama yang beralih fungsi menjadi PTN. Penegasan itu diungkapkan Pembantu Ketua II STP St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak, Martinus SAg MSi mewakili Ketua Yayasan Widya Pratama, Sabtu (11/4) saat menghadiri Wisuda VI STP St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak. Sebanyak 167 mahasiswa yang diwisuda diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi umat Katholik di bidang pendidikan maupun gereja di Kalbar. Martinus SAg MSi yakin mahasiswa yang diwisuda mampu bersosialisasi di masyarakat berbekal ilmu yang diperoleh selama mengenyam pendidikan di STP St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak, dapat bersaing, dan siap mengabdi kepada masyarakat atau ke gereja-gereja di Kalbar, dan ke daerah lain. “Ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan, dan merupakan bagian besar bagi bangsa ini,

karena STP St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak telah mencetak sarjana-sarjana siap pakai, dan siap menjawab tantangan zaman yang semakin pesat seperti saat ini,” ungkapnya. STP St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak paparnya, telah menjalin kerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi ternama. Selain itu, selalu berinovasi dengan prosesproses pendukung demi menciptakan anak didik yang semakin maju. Terbukti, dengan sarana dan prasarana yang sudah memadai di lingkungan kampus dengan aliran dana dari berbagai pihak. “STP St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak selalu berproses dan berinovasi. Salah satunya menjalin kerjasana di perguruan tinggi. Dalam benak kami ada kebanggaan tersendiri, setidaknya bisa dikenal tidak hanya di dalam negeri, tapi di luar negeri,” katanya. Ia menjelaskan, sepanjang perjalanannya, STP St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak tidak terlepas dari peran serta Dirjen Bimas Katholik Kemenag RI, Drs Eusabius Binsasi. Banyak dukungan yang diberikan, baik berupa moril maupun materil hingga dapat berkem-

Dr Drs Andreas Muhrotien MSi saat menyampaikan kata sambutan

bang pesat dan berdaya saing, serta memiliki badan hukum atau akte pendirian. “Kami atas nama yayasan mengucapkan terimakasih kepada bapak Dirjen yang telah memperhatikan, tidak hanya memberikan izin operasional, tapi juga memberikan sejumlah dana untuk sarana dan prasarana kampus,” jelasnya.

Sedangkan Uskup Agung Pontianak, Pastor Dr William Chang OFM Cap dalam sambutannya menyatakan, terdapat sejumlah tempat ibadah yang sudah menanti kiprah sarjana STP St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak, sebagai bukti nyata pengabdian terhadap gereja dan masyarakat khususnya di Kalbar. “Dalam bidang pastural, sarjana adalah orang-orang yang cerdas secara komplet, atau sarjana plus punya nilai tambah, kreatif bisa menjawab tantangan zaman, sosial, dan politik yang semakin maju, sekaligus menjadi saksi Kristus. Sebarkan berita baik, kabar damai cinta kasih, jadi saksi terpercaya karena kita diutus menjadi terang dunia, meniadakan kegelapan, jadi missionari dalam gereja ke depannya,” katanya. Sementara Dirjen Bimas Katholik Kemenag RI, Drs Eusabius Binsasi mengucapkan selamat belajar di ‘tempat baru’ yaitu lingkungan masyarakat. Karena belajar dikatakannya tidak hanya di dalam kampus saja, dan masih banyak ilmu yang harus digali diluaran, terlebih nama kampus dan agama Katholik agar jaya di masa mendatang. “Selama 4 tahun berjuang dan bekerja keras belajar, dengan

pengukuhan sebagai sarjana bisa menjadi tenaga terampil di gereja, sekaligus andalan bagi bangsa dan menambah pengetahuan karya nyata. Jadikan bekal kematangan diri hidup di tengah masyarakat. Salah satu ciri perkembangan adalah kompleksitas pesat apakah itu ilmu, gejolak masyarakat, pertukaran informasi semakin cepat, pelayanan dituntut semakin baik,” paparnya. Dirinya juga menyinggung peralihan fungsi STP St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak menjadi negeri. Ia menyampaikan dukungan secara penuh, bahkan sudah dipetakan untuk mendirikan PAUD percontohan di Kabupaten Kubu Raya. Di Indonesia, wacana ini baru pertamakali dan masih dalam pembahasan di Kementerian. “Lembaga Katholik bersama pemerintah bekerjasama demi terwujudnya pendidikan yang modern, karena UU Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Tinggi yang harus mampu menciptakan daya saing, daya guna dan cipta, dalam rangka mengembangkan pendidikan demi kepentingan bangsa,” pungkasnya. (*)

Foto dan Narasi: Gusnadi

Calon wisudawan saat mendengarkan sambutan dari Ketua Senat jelang Wisuda VI STP St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak

Dirjen Bimas Khatolik RI Drs Easabius Binsasi (kanan) dan tiga pejabat Pemprov Kalbar serta Pemkab Kubu Raya

Dirjen Bimas Khatolik RI Drs Eusabius Binsasi saat menyerahkan 10 cinderamata pada mahasiswa peraih IPK tertinggi

Dr Drs Andreas Muhrotien MSi saat memindahkan tali toga salah satu mahasiswanya

Mahasiswa mengantre menghadap Senat untuk diwisuda

Pejabat yang hadir foto bersama dengan 10 mahasiswa yang meraih IPK tertinggi

Ketua dan Anggota Senat sebelum penyematan kepada calon sarjana STP St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak

Eva, mahasiswa peraih nilai IPK tertinggi saat menyampaikan pesan dan kesan semasa kuliah

Pemberian plakat oleh Puket II Martinus SAg kepada salah satu mahasiswa yang telah diwisuda

Suasana saat penyematan berlangsung

Suster dan calon wisudawan konsentrasi mendengarkan sambutan Ketua STP St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak

Dr Drs Andreas Muhrotien MSi saat memindahkan tali toga salah satu mahasiswanya

Uskup Agung Pontianak, Pastor Dr William Chang OFM Cap saat berpidato dan menyampaikan pandangan umum pada mahasiswa yang diwisuda

Martinus SAg MSi mewakili Ketua Yayasan Widya Pratama saat menyampaikan kata sambutan usai penyematan

Dirjen Bimas Khatolik RI Drs Eusabius Binsasii saat menyampaikan sambutan

Asisten II Pemprov Kalbar Lensus Kandri SH MH mewakili Gubernur Kalbar menyampaikan sambutan saat menghadiri Wisuda VI STP St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.