13 Juni 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Pertarungan Incumbent

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Sabtu, 13 Juni 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Nanga Pinoh-RK. Beda pada pertarungan di daerah lainnya, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Melawi lebih kental dengan pertempuran antar-incumbent, yaitu H Firman Muntaco SH MH yang kini menjabat Bupati Melawi dan Panji SSos, Wakil Bupati Melawi. Kedua incumbent atau petahana tersebut, saat ini sama-sama menggalang kekuatan, baik dukungan partai politik (Parpol) maupun pemilih. Uniknya, Firman dan Panji merupakan kader Golkar, partai yang juga menjadi pe-

menang Pemilu legislatif 2014 di Melawi. Tentunya partai berlambang pohon beringin itu akan menjadi perahu Firman Muntaco selaku ketua DPD Partai Golkar Melawi. Apalagi kemenangan Golkar di Melawi tidak terlepas dari perjuangan Firman Muntaco selaku ketua DPD. Sayangnya, Partai Golkar saat ini dilanda masalah dualisme kepengurusan di tingkat DPP dan berimbas hingga ke tingkat daerah, termasuk Melawi. Kondisi perpolitikan menjelang Pilkada Melawi saat ini memasuki masa-masa genting. Para calon kandidat masih menung-

gu rekomendasi a t a u keputusan Parpol pengusung di tingkat pusat (DPP). Meskipun belum ada keputusan Parpol dalam mengusung kandidat Pilkada, namun tim Firman maupun Panji samasama mengklaim sudah mendapatkan Parpol pengusung yang melebihi syarat pencalonan. Tim Firman mengaku akan didukung koalisi

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Parpol dengan perolehan 19 kursi di DPRD Melawi. Sedangkan tim Panji mengklaim didukung koalisi Parpol dengan perolehan 13 kursi DPRD Melawi. Sedangkan jumlah anggota DPRD Melawi hanya 30 legislator atau kursi. “Kita sedang menunggu surat dari DPP partai pengusung. Kita akan didukung oleh 19 kursi di DPRD Melawi,” kata Ketua Pengurus Harian Partai Golkar Melawi, Tajudin, Selasa (9/6) lalu. Halaman 7

Firman Muntaco

Panji

Gaji 13 PNS Cair Sebelum Idul Fitri

NAMA DAN FOTO ANG

JANGAN DIUMBAR

Pontianak-RK. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kalbar dipastikan menerima gaji 13 pada bulan Juli sebelum Hari Raya Idul Fitri. Gaji 13 itu juga dibayar kepada anggota TNI/ Polri, pejabat negara dan pensiun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 4 Juni lalu telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) No 38 tahun 2015 tentang Pemberian Christiandy Sanjaya Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun Anggaran 2015 kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota TNI, anggota Polri, pejabat negara dan penerima pensiun/tunjangan. Wakil Gubernur Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya SE MM mengatakan, gaji 13 akan segera dibayar. Apalagi saat ini moment menyambut hari raya dan kebutuhan terkait pendidikan bagi anak-anak PNS yang akan menempuh pendidikan. “Sebagian besar PNS kita termasuk yang akan merayakan Idul Fitri. Tentunya uang tersebut sangat dibutuhkan,” ungkap Christiandy, Jumat (11/6). Ia menjelaskan, besarnya gaji atau pensiun atau tunjangan bulan ke-13 adalah sebesar penghasilan pada bulan Juni 2015. Hal tersebut berdasarkan PP.

Jakarta-RK. Mantan anggota Dewan Pers Agus Sudibyo menyesalkan sikap media yang terlalu vulgar menyebutkan identitas nama lengkap ANG, bocah delapan tahun yang dibunuh secara keji. Mantan wartawan ini juga menyesalkan pemberitaan yang menampilkan foto ANG tanpa diblur sebelumnya. Lalu bagaimana jika ternyata banyak sekali media yang menulis nama lengkap ANG? Menurut Agus, sikap etis dalam menulis dan memberitakan korban pelecehan seksual atau kriminalitas terlebih di bawah umur, tidak perlu mengacu pada media lain. Halaman 7 Teman-teman Ang di kelas dua SDN 12 Sanur, Bali, kemarin melakukan doa bersama sesuai keyakinan masing-masing untuk teman mereka.

Halaman 7

Ibadah Terpopuler di Muka Bumi Begitu banyak jenis ibadah di muka bumi, tetapi puasa merupakan salah satu yang tertua dan terpopuler. Sebenarnya, usia puasa hampir sama tuanya dengan ‘umur’ manusia di bumi. Ketika Nabi Adam As diturunkan dari Surga ke bumi –karena melakukan satu kesalahan, manusia pertama ini bertaubat kepada Allah Swt dan berpuasa selama tiga hari setiap bulan. Selanjutnya, Nabi Daud As juga melaksanakan puasa selama enam bulan alias setengah tahun. Polanya, hari ini berpuasa, besok tidak, lusa berpuasa, dan begitu seterusnya selama satu tahun. Dalam Kitab al-Jami’li Ahkamil Qur’an karya al-Qurthubi disebutkan, Halaman 6

JPNN

Ketahuan Korupsi? Balekkan Jak Duetnye, Habis Perkara Pontianak-Sintang-RK. Sebenarnya, banyak “pekerjaan rumah” menanti untuk diselesaikan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat. Sayang, niat jaksa-jaksa yang ngantor di Jalan Subarkah Nomor 1 Pontianak itu untuk menegakkan hukum seadiladilnya terkesan ogah-ogahan, hampir tak ada. Hukum seperti tumpul ke atas tajam ke bawah dalam kasus PT Bumi Raya Utama Grup melawan Sentot Subarjo. Seperti sering diberitakan, Sentot dituduh merusak tiga batang pagar milik PT BRU yang disebutnya berdiri di atas fasilitas umum. Sidang perkara itu sudah dua kali ditunda. Konon, jaksa dari Kejati Kalbar bingung dan seolah memaksakan kasus tersebut naik ke hakim untuk diadili. Kemudian, perlakuan hukum beda diterima mantan Wali Kota,

klik! www.rkonline.id

Muhammad Said Didu @saididu Eksekutif bertugas laksanakan pembangunan - DPR ikut atur alokasi dan awasi - sekarang DPR mau ikut belanja - mau dibawa ke mana negeri ini ?

Latuihamallo @GlennFredly DPR baru,kerja belum maksimal tapi udah minta Dana aspirasi nilai fantastis,itu sama aja baru kenal terus minta traktir di resto paling mahal.

diyan @DiyAnLicious polisi indonesia perutnya maju kedepan semua alias PENDUNG2 -_- gak malu sama luar negeri #RIPAngeline

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Keluarga K. Sudarso Mau Lapor Jaksa Agung

Didik Istiyanta

Buchary A. Rahman, yang telah divonis Pengadilan Negeri dalam kasus bantuan sosial (Bansos) Kota Pontianak 2006-2008. Disebut lain karena tiga bekas pimpinan Dewan Pontianak periode itu yang ikut menikmati dana tersebut tak dilanjutkan prosesnya sebab telah balikin duit. Padahal, Buchary sebelumnya juga telah mengembalikan kerugian negara tapi tetap diproses hukum. Nah, jawaban “sudah mengembalikan duit negara” ini juga diberlakukan Korps Adhyaksa Kalbar untuk kasus Dana Otonomi Daerah (Otda) Sintang tahun 2003. Seperti dikatakan Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus), Didik Istiyanta, Kamis (11/6). Didik menegaskan pihaknya tidak akan menyidik ulang perkara itu (lagi-lagi) dengan alasan 37 Dewan lainnya Halaman 6

Makanan dari Malaysia Pasti Ilegal Kepala Bidang Perdagangan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Pontianak, Edy Haryanto menegaskan, berbagai produk makanan dari Malaysia dipastikan ilegal. Berdasarkan ketentuan, distribusi resmi Edy Haryanto bahan makanan, hanya yang dikirim melalui pelabuhan Tanjung Periok dan Bandara Internasional. “Jadi itu resminya,” katanya. Selain daripada itu, ilegal. Termasuk barangbarang konsumsi dari Malaysia yang masuk melalui border. Halaman 7

Mengendap-endap di Bawah Air Terjun Riam Merasap Bagi Anda pecinta arung jeram yang doyan adrenalinnya bergejolak atau berjiwa petualang, Kalimantan Barat punya yang Anda cari. Lokasi untuk itu bertempat di Dusun Segonde, Desa Picak, Kecamatan 17, Kabupten Bengkayang. Pengunjung akan dimanjakan dengan alamnya yang masih terjaga. Ditambah dengan Air Terjun Riam Merasap yang siapa saja berada di bawahnya seakan duduk dengan suasana embun pagi hari. Segar.

Semut

Ketahuan korupsi? Balekkan jak duetnye, habis perkara

Akses menuju lokasi tersebut tidak memakan banyak waktu dan biaya. Dari Kota Pontianak lebih kurang 8 jam. Dari Sajingan Besar, Sambas, sekitar 15 kilometer, dari Bengkayang sekitar 62 km, dari sebelah timur

- Ini sih namenye BDHP (Balekkan Duet Habes Perkare)

Nama dan foto Ang jangan diumbar - Demi hati nurani.

Halaman 7 Suasana Air Terjuan Riam Merasap di Dusun Segonde, Desa Picak, Kecamatan 17, Kabupaten Bengkayang.

Gusnadi, Pontianak*

GUSNADI-RK

HARIAN

Rakyat Kalbar

Injet-injet

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Sabtu, 13 Juni 2015

2

Chappy Hakim/Mantan KSAU

Prajurit Itu Kesatria, Hanya Bicara Pengabdian dan Kehormatan Terhitung per 1 Agustus nanti, Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan resmi masuki masa pensiun. Karenanya, Presiden Joko Widodo harus memilih pengganti bagi Panglima TNI kelahiran 8 Juli 1957 itu. Pasca reformasi, seolah ada kesepakatan tak tertulis jabatan panglima digilir diantara tiga matra. Yakni, Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Jika merujuk sistem giliran pula maka pengganti Moeldoko di kursi Panglima TNI mestinya dari AU. Sebab, posisi Panglima TNI sebelum Moeldoko diisi dari AL. Para pejabat pemerintahan pun seirama menyebut pengganti Moeldoko tak harus dari TNI AU. Mulai dari Menteri Pertahanan, Ryamizad Ryacudu, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto hingga Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa giliran jabatan panglima TNI yang selalu diterapkan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bukanlah suatu kewajiban. Sikap pemerintah ini terang menimbulkan pro dan kontra baik dari kalangan sipil maupun purnawirawan TNI. Salah satu yang bereaksi keras adalah eks KSAU Marsekal (Purn) Chappy Hakim. Melalui akun @Chappyhakim di Twitter, pria kelahiran Yogyakarta, 17 Desember 1947 itu menumpahkan kekesalannya. Dia merasa TNI AU tak dihargai dan dianggap anak tiri oleh negara. “Paskhasau di Airport CKG diganti Marinir. HLM utk pnbgn komersial. PangTNI blm tnt AU. Negeri ini mmg tidak butuh AngkatanUdara. Bubar saja,” tulis pria yang kini lebih dikenal sebagai pengamat penerbangan itu, Kamis (4/6) lalu. Prediksi Chappy soal calon Panglima TNI pengganti Moeldoko terbukti. Presiden Joko Widodo ternyata mengusulkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI. Nama Gatot pula yang diusulkan Presiden Jokowi ke DPR untuk menjalani fit and proper test.

Lalu bagaimana reaksi Marsekal (Purn) Chappy Hakim atas pilihan Jokowi itu? Berikut petikan wawancara JPNN dengan penulis sejumlah buku tentang dunia penerbangan itu di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (10/6) malam. +Akhirnya terungkap bahwa presiden memilih KSAD jadi panglima. Apa yang terlitas di pikiran bapak waktu mendengar berita itu? -Saya tidak ada reaksi, saya tidak mau ikut dalam percaturan perebutan jabatan panglima. +Tapi Anda sebelumnya sempat bereaksi sangat keras di Twitter menanggapi isu panglima TNI bukan dari AU? -Baca gak Twitter saya? Bukan soal panglima aja, ada tiga hal saya jelasin di sana. Paskhas digusur dari Cengkareng, Halim lebih prioritas pada penerbangan komersial dan pernyataan Mensekab belum tentu (panglima) dari Angkatan Udara. Ketiga ini ditambah pengalaman saya puluhan tahun di Angkatan Udara membuat saya tulis seperti itu. Bukan soal Panglima TNI, ngapain saya rebutan Panglima TNI. +Tapi apa sebenarnya urgensi panglima harus dari AU? -Pesannya itu adalah bagaimana mengelola angkatan perang agar tidak setiap pergantian Panglima TNI itu rebutan. Itu yang saya tuju, lebih kepada moral, karakter. Prajurit itu kan bekerja 24 jam menyerahkan jiwa dan raganya untuk negara, tapi kemudian dia menyaksikan, bahkan semua orang menyaksikan, setiap pergantian panglima itu rebutan. Itu kan memalukan. Itu yang saya ingin sampaikan, bukan soal rebutannya. +Anda berkali-kali menggunakan kata “rebutan”. Apa artinya masing-masing angkatan memang berambisi untuk menduduki jabatan panglima? -Rebutan bukan kata-kata saya, itu kan saya ambil dari media. Di media itu yang memerlihatkan (ada rebutan), bukan saya. Prajurit itu kesatria, warrior ga ada rebutan, dia hanya bicara pengabdian, dia bicara kehormatan, gak ada rebutan-rebutan.

Danau Semenduk Tercemar Akibat Limbah Tambang Bauksit lintas alat berat. Sementara itu, Kepala Dusun Semenduk, Ng Liefa mengatakan, sebelum ada perusahaan beraktifitas, Danau Semenduk masih utuh. ”Tetapi sekarang Danau Semenduk sudah rusak, karena menjadi penampungan limbah tambang bauksit,” keluh Ng Liefa ketika ditemui sejumlah wartawan di lokasi, belum lama ini. Ng Liefa mengungkapkan, masyarakat Dusun Semenduk saat ini merasa sedih. Lantaran Danau Semenduk yang dulunya merupakan tempat mencari ikan, tetapi kini menjadi lahan penampungan limbah. “Kalau musim kemarau banyak orang mencari ikan di danau ini. Tidak hanya warga sekitar, penduduk dari desa-desa lain juga ada datang. Nah sepertinya sekarang ini sudah susah mencari ikan. Mungkin karena ada limbah serta pengaruh dari pencucian bauksit sehingga ikan takut masuk,” kenang Ng Liefa. Ng Liefa menambahkan, perusahaan tambang pertama kali masuk ke wilayahnya pada 2011

Tayan-RK. Danau Semenduk yang berada di Dusun Semenduk, Desa Sejotang, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau kini terlihat gersang. Fenomena ini akibat aktifitas sebuah perusahaan lokal yang bergerak di bidang penambangan biji bauksit. Perusahaan tambang tersebut hingga hari ini sudah tidak beroperasi lagi. Namun, semasa beroperasi, perusahaan tambang bauksit itu beraktifitas tak jauh dari pemukiman warga setempat. Bahkan limbahnya mencemari sungai dan Danau Semenduk. Menurut masyarakat setempat, perusahaan milik pengusaha Kalbar tersebut sengaja membuang limbah serta air pencucian bauksit di sungai dan danau. Akibatnya, ekosistem Danau Semenduk menjadi rusak. Danau Semenduk yang sebelumnya kaya dengan keanekaragaman hayati, kini menjadi kering. Penyusutan debit air terus terjadi. Bahkan danau yang dihuni ratusan jenis ikan air tawar ini telah disulap pihak perusahaan menjadi daratan untuk lalu

Pemasangan Iklan Pengumuman

MENGERING, Danau Semenduk, di Desa Sejotang, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau terlihat gersang. Bahkan danau tersebut sudah berubah menjadi daratan tanah kuning. Fenomena ini diakibatkan penambangan biji bauksit di kawasan tersebut, Rabu (10/6). Deska Irnansyafara/Rakyat Kalbar

silam. “Bulan 10 pihak perusahaan memasukkan alat berat. Bulan 11 mereka beroperasi, yakni dengan menambang bauksit,” paparnya. Menurut Ng Liefa, ketika ada larangan ekspor bahan mentah pihak perusahaan langsung tutup hingga sekarang. ”Makanya masih banyak bauksit yang tertimbun seperti tumpukan besar,” bebernya. Sementara itu, Kepala Desa Sejotang, Pius Tomi mengaku, perusahaan tambang bauksit masuk ke Desa Sejotang, sebelum

dirinya menjabat sebagai kades. ”Jadi saya tidak tahu dulu perjanjiannya seperti apa. Saya hanya melanjutkan. Soal danau rusak, susah juga untuk diperbaiki karena sudah terjadi,” tuturnya. Pius menegaskan, warga Sejotang merasa dirugikan karena Danau Semenduk sudah berubah fungsi. ”Danau ini digunakan masyarakat untuk mencari ikan. Sekarang malah menjadi penampungan limbah. Untuk itu kami akan mengompakan diri memperjuangkan desa ini,” lugasnya. (dsk)

+Jadi tidak ada yang merebutkan jabatan panglima? -Gak tahu, jangan tanya saya, saya sudah sepuluh tahun tidak di angkatan. +Apa Anda menilai pemerintah kurang memerhatikan TNI AU? -Itu tidak usah dinilai, Anda pelajari saja sendiri bagaimana sejarah TNI AU. Kalau saya sendiri sudah jelas apa yang saya tulis itu menurut saya. Saya tidak mau bicara lebih jauh soal itu, tolong jangan ditanya lagi. +Pendapat Anda mengenai calon Panglima TNI pilihan presiden ini bagaimana? -Semua tentara yang sudah mencapai bintang empat itu adalah sebuah achievement yang tidak bisa lagi dipertanyakan bagaimana-bagaimana, gak bisa. Dia sudah bintang empat berarti dia sudah punya kualifikasi untuk jabatan itu, dia punya capability yang sudah terjawab dengan jabatan dan pangkatnya itu. +Sekarang nama calon panglima sudah diserahkan ke DPR, apa harapan bapak kepada anggota dewan? -Saya tidak mau ikut campur itu, saya tidak mau campur tangan soal politik. Saya lebih soal visi dari negara ini, karena saya di Angkatan Udara, saya bicara soal penerbangan dan pertahanan. +Pesan kepada TNI AU dalam situasi seperti ini? -Be intellectual, banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan Angkatan Udara, tapi perjuangkan itu sebagai orang-orang terpelajar. +Ada imbauan untuk calon panglima yang baru? -Gak ada, bagaimana saya mau kasih pesan saya? Belum tahu apa betul dia yang nanti ditunjuk. Sekarang saya kasih pesan tahunya besok bukan dia. Re-editing: Andry Soe

KPA dan P2K Ada baiknya orang tahu ini. Proyek-proyek gardu induk PLN yang dibiayai uang negara (APBN) itu ditangani oleh satu organisasi yang disebut P2K. Itu singkatan Pejabat Pembuat Komitmen. P2K itu didampingi oleh bendahara, tim pemeriksa barang, tim penerima barang dan tim pengadaan. Seluruh pejabat di situ pegawai PLN, tapi yang mengangkat mereka menjadi P2K adalah menteri ESDM. Mengapa? Karena Pengguna Anggarannya (PA) adalah menteri ESDM. Dalam hal ini, Dirut PLN (waktu itu saya), sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Mengapa Menteri ESDM yang mengangkat pejabat pelaksana proyek itu? Mengapa bukan KPA/Dirut PLN yang mengangkatnya? Keppresnya berbunyi begitu. Yakni Keppres 54/2010. Wewenang P2K itu luar biasa besar. Merekalah yang berwenang melakukan lelang/tender. Merekalah yang menentukan pemenang tender. Merekalah yang membuat dan menandatangani kontrak. Merekalah yang melaksanakan pekerjaan. Dan mereka pulalah yang melakukan pembayaran.

Untuk melakukan semua itu, P2K tidak perlu meminta persetujuan KPA/Dirut PLN. Ketentuannya memang begitu. Jadi kalau saya tidak mencampuri lelang, siapa pesertanya, siapa pemenangnya dan bagaimana pengadaan barangnya, memang karena mereka tidak perlu minta persetujuan KPA/Dirut PLN. Demikian juga saat mereka membayar. Tidak perlu minta persetujuan KPA/Dirut PLN. Ketentuannya memang begitu. Dan mereka melaksanakan ketentuan itu. Apalagi saya hanya 22 bulan di PLN. Dengan demikian, saya sudah tidak di PLN ketika kontrak-kontrak ditandatangani. Saya juga sudah tidak di PLN ketika pembayaranpembayaran dilakukan. P2K itu setiap bulan sekali melakukan rapat koordinasi dengan kementerian ESDM. Saya tentu harus hadir. Tapi kebetulan saya belum pernah ikut hadir. Ini karena sudah menjadi kebiasaan sejak lama bahwa dalam rapat koordinasi seperti itu cukup dihadiri pejabat setingkat di bawah direksi. Saya berterima kasih ketika kemarin direksi PLN menjelaskan semua itu kepada saya. Tentu saya tetap merasa bersalah kalau terjadi apa-apa di P2K dan jajarannya. Seperti juga saya akan merasa bersalah kalau anak saya nakal.

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar Sabtu, 13 Juni 2015

3

Pabrik Karet Cemarkan Ekosistem Lingkungan

BLH: Semakin Besar Pabrik, Semakin Tak Efektif Pengolahan Limbah Pontianak-RK. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pontianak berencana menginstruksikan ke perusahaan atau pabrik di kawasan Kecamatan Pontianak Utara (Pontura) untuk pindah dari lokasi saat ini serta membangun di luar Kota Pontianak. Meski demikian, gagasan ini masih sebatas wacana dan direncanakan akan dilakukan koordinasi ke pemilik perusahaan yang ada. Perkembangan yang cukup maju di Kota Pontianak membuat para investor kian berlomba-lomba berinvestasi mananam sahamnya ke Kota Khatulistiwa ini. Namun menurut aturan, di dalam kota yang tidak dibenarkan adanya gudang besar. Seperti yang disampaikan rombongan kementerian belum lama ini sehingga membuat BLH Kota Pontianak berencana memindahkan pabrik dari kawasan Pontura ke luar Kota Pontianak. “Kita akan minta kepada pabrikpabrik yang beroperasi terutama pabrik karet di wilayah Pontianak Utara untuk segera pindah dari kawasan tersebut dan membangun pabrik di luar Kota Pontianak,” ucap Kepala BLH Kota Pontianak, Multi Junto Bhatarendro, Jumat (12/6).

Ilustrasi.

Multi menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait lainnya guna memberikan penjelasan pada pemilik perusahaan. Yakni dengan dasar pengembangan kawasan yang akan dibangun di wilayah Pontura. “BLH Kota Pontianak akan segera

melakukan koordinasi dengan pemilik pabrik dan minta mereka untuk pindah. Mengingat semakin banyaknya populasi dan semakin pesatnya pembangunan di Kota Pontianak,” ulasnya. Menurut data yang diperolehnya, lanjut Multi, sedikitnya terdapat 14 perusahaan atau pabrik yang diin-

struksikan pindah dari Kota Pontianak. Kesemuanya itu disinyalir memunculkan aroma tak sedap dan menyengat bagi warga setempat. Bahkan, kondisi tersebut berakibat terhadap pencemaran lingkungan di kawasan Kota Pontianak. “Ada sekitar 14 pabrik yang beroperasi di Pontianak Utara. Selanjut-

NET

nya mereka akan didorong untuk pindah dari kawasan tersebut, terutama pabrik karet yang mengeluarkan bau menyengat,” tegasnya. Peninjauan yang dilakukannya beberapa waktu lalu bersama dinas terkait dan menggandeng DPRD Kota Pontianak, banyak menemukan pencemaran berupa limbah

yang dibuang secara sembarangan. Atas temuan itu, pihaknya telah memberikan sanksi sesuai dengan mekanisme yang berlaku. “BLH sering melakukan kunjungan bersama DPRD Kota Pontianak untuk melihat dari dekat proses pengolahan limbah pabrik tersebut. Hasilnya tidak ditemukan limbah yang diolah dengan baik, karena semakin besar pabrik semakin tidak efektif pengolahan limbahnya,” cetus Multi. Selain pabrik karet dengan banyak bentuk pelanggarannya juga terdapat beberapa pabrik-pabrik lainnya yang juga melakukan pelanggaran-pelanggaran khsusunya limbah. Sesuai jadwal, pihaknya senantiasa melakukan pengawasan yang sudah dijadwalkan dan hanya tinggal menunggu waktu dan laporan saja untuk turun ke lapangan. “Selain pabrik karet, ada pabrik pengolahan plastik dan pabrik minyak goreng yang beroperasi di Pontianak Utara. Pengawasan selalu dilakukan BLH. Dengan melakukan sidak setiap 6 bulan sekali,” paparnya.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Harga Telur Merangkak Naik Pontianak-RK. Jelang bulan suci Ramadan yang tinggal menghitung hari, sejumlah barang sembako mengalami kenaikan harga. Tak terkecuali telur ayam di Pasar Kemuning, Kecamatan Pontianak Selatan. Pedagang memprediksikan, kenaikan ini akan semakin bertambah jelang Lebaran mendatang. “Sudah naik harganya, walaupun naiknya masih kisaran Rp100200. Kalau dulu yang paling kecil dan paling murah Rp1.100, tapi sekarang paling kecil itu Rp1.250,” ucap Melani, salah seorang penjual telur, (12/6). Melani memprediksi, kebiasaan seperti tahun sebelumnya, yakni kenaikan harga telur ini biasanya ketika mendekati puasa. Yakni, sekitar satu atau dua hari mendatang diprediksi harga telur akan kembali naik. “Biasanya sih seperti tahun lalu, besoknya mau puasa, telur naik lagi. Jangan-jangan nanti mencapai Rp1.500 per telur,” paparnya.

Meskipun sudah mengalami kenaikan, ia menyatakan masih menyuplai telur seperti biasanya lantaran dinilai masih terjangkau. Namun jika kenaikan harga telur signifikan atau terlalu tinggi, kemungkinan ia akan mengurangi pasokan di kios tempatnya berjualan. “Kalau mahal benar, pembeli juga komplain, banyak bertanya. Kita juga tidak mampu membelinya kalau memang tinggi naiknya. Tapi sekarang masih standar makanya kami beli ke agen sama di hari-hari biasa,” terangnya. Menurut informasi yang diperolehnya, yakni yang mengakibatkan harga telur naik adalah keterlambatan pengiriman dari Kota Singkawang ke Kota Pontianak. Oleh karena itu, pihaknya terpaksa membeli di Kota Pontianak dari tingkat pengecer. “Kita belinya tidak langsung, ke pengecer lagi, wajar saja mahal. Kalau kita jual harga beli tanpa naikkan harga, mana bisa untung,”

cetusnya. Sementara itu, salah seorang pembeli, Nety (26) terlihat asik memilih telur di kios milik Melani. Saat ditanya terkait kenaikan harga telur, ia menyatakan kenikan tersebut sudah biasa, terlebih menjelang Ramadan, bahkan Lebaran mendatang. “Masih wajar kenaikannya, tapi kalau sudah terlalu mahal terpaksa banyaknya kita kurangi. Kalau di hari biasa membeli sekitar 15-20 butir, tapi karena mahal ya belinya tidak banyak-banyak. Karena masih banyak barang lain yang mau dibeli,” timpalnya. Ia berpendapat, entah kebiasaan atau memang ada yang bermain dengan harga bahan sembako jelang Ramadan dan Lebaran. Pasalnya, kejadian seperti ini setiap tahun terus berulang. “Jangan-jangan ada permainan, harusnya sudah diantisipasi masalah seperti ini. Masak jelang puasa setiap tahun barang-barang naik semua,” lugasnya. (agn)

DI ATAS LANTING, seorang ibu rumah tangga di Dusun Sungai Putat, Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau sedang membersihkan ayam potong di atas lanting. Warga setempat masih memanfaat sungai sebagai tempat beraktifitas, Rabu (10/6/2015). DESKA IRNANSYAFARA/RAKYAT KALBAR

Menteri Agama Harus Berhenti Menyakiti Umat Islam Jakarta-RK. Sejumlah pernyataan dan kebijakan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin dinilai telah menyakiti umat Islam. Seperti soal pembacaan Al Quran dengan langgam Jawa hingga mengharapkan umat Islam menghormati orang yang tidak berpuasa. “Menag harus segera menghentikan sikap menyakiti umat Islam,” tegas Wakil Ketua Umum DPP PPP Fernita Darwis dalam jumpa pers di kantor PPP, Jakarta (Jumat, 12/6). “Menag segera menghentikan pa-

ham liberal dalam sikap kehidupan beragama karena bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45,” sambung Fernita yang dalam jumpa pers itu didampingi beberapa elit PPP lainnya, salah satunya Ketua DPP Akhmad Gojali Harahap. Fernita mengungkapkan, pihaknya sangat prihatin dan menyayangkan sejumlah pernyataan dan kebijakan Menteri Agama tersebut. Akhmad Gojali menambahkan, sikap Lukman sangat tidak patut serta tidak mencerminkan kebijakan

umum PPP yang mengembangkan budaya toleransi beragama. Dengan menghargai kewajiban menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan syari’at masg-masing. “DPP PPP meminta agar saudara Lukman Hakim Saifuddin segera mencabut pernyataan-pernyataan yang meresahkan tersebut dan meminta maaf kepada seluruh umat beragama, khususnya kepada umat Islam dan tidak mengulangi perbuatan tercela tersebut,” tegasnya. (rmol)

Ilustrasi.

NET

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Mendikbud Gandeng 107 Bupati

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

Jakarta-RK. Sebanyak 107 bupati digandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, jumlah tersebut akan terus bertambah, mengingat sasarannya adalah seluruh kabupaten. “Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kami akan melakukan kerja sama dengan beberapa bupati. Karena kuncinya ada di bupati dan walikota,” ujar mantan Rektor Universitas Paramadina ini dalam raker Komisi X DPR RI, Rabu (10/6). Dia mengungkapkan, telah mengajak 107 bupati untuk melakukan perbaikan pendidikan di wilayahnya. “Kami arahkan menjadi 120-an bupati, harapannya tahun depan jumlahnya akan terus meningkat. Ini penting karena semua elemen, mulai pendidikan usia dini kuncinya pada pemimpin daerah. Maka komitmen daerah harus diperkuat,” tegasnya. (jpnn)

Anies Baswedan. JPNN


Pro Ekbis Minggu ke 3 Bulan Mei 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 19.000 22.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 120.000 130.000 17.000 19.200 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Jumat, 12 Juni 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,377.95 15,069.05 3,581.48 3,568.78 9,956.11 13,384.00

Beli 10,266.10 14,914.20 3,542.78 3,531.64 9,855.70 13,250.00 Sumber: Bank Indonesia

4

Sabtu, 13 Juni 2015

Bawang Merah dan Bawang Putih Langka

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Komoditi

Rakyat Kalbar

Pontianak-RK. Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Pontianak, Edy Haryanto menyampaikan, dalam sepekan ini telah terjadi kelangkaan pada komoditas bawang merah dan putih. “Kondisi bawang merah di daerah Jawa terjadi kelangkaan,” ujar Edy Haryanto, belum lama ini. Namun, sambung dia, berdasarkan hasil komunikasi Disperindagkop Kota Pontianak dengan asosiasi petani bawang di Jawa Tengah, yakni dalam waktu seminggu para petani akan mulai melakukan pemanenan kembali. Baru setelah itu dilakukan pengiriman ke Kota Pontianak. “Sedangkan pengiriman dari Jawa ke Kota Pontianak minimal satu kontainer isinya 20 ton. Jadi hal-hal inilah yang perlu kita jaga masalah kestabilan harganya, baik pendistribusian maupun informasi yang efektif,” ulasnya. Disperindagkop Kota Pontianak,

kata Edy, terus melakukan kodaerah-daerah lain yang mesama atau mitra kerja denPontianak. Hal itu dilakukan guna mengukur tingkat harga di

munikasi dengan miliki kerja gan Pemkot

level eceran atau pasar. “Sekarang bawang merah Rp400 harga dari Jawa ke Pontianak per karung. Isi 17 kilogram dengan penyusutan rata-rata jadi 16 kilogram per karung. Kalau dihitung per kilogram Rp26 ribu dari Jawa ke Pontianak dan sampai ke pengecer harganya Rp38 ribu/kilogram. Tapi itu juga tergantung kualitas, ada yang Rp32 ribu/perkilogram,” paparnya. Sementara bawang putih, kini harga perkilogram yang didatangkan dari Jawa Rp26 ribu. Untuk kualitas di bawah itu berkisar antara Rp20 ribu. “Variasi ada juga yang Rp20 ribu, lihat dari kualitas barang lagi. Bawang dari Brebes yang (biasanya) untuk industri rumah makan,” ulasnya. Reporter: Fikri Akbar Redaktur: Andry Soe

Bentuk Tim Khusus Awasi Pergerakan Harga Sembako Sekadau-RK. Sejumlah harga komuditas barang kebutuhan pokok di pasar Sekadau mulai mengalami kenaikan. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Diperindagkop dan UKM) Kabupaten Sekadau perlu melakukan pengawasan terhadap pergerakan harga sembako tersebut. “Kita minta Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sekadau melakukan pengawasan terhadap kenaikan harga barang itu,” ujar anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sekadau, Yuhilda Harahap, kemarin. Permintaan Yuhilda, bukan tanpa alasan. Pasalnya sejak beberapa pekan terakhir, harga sejumlah komuditas sembako di Ka-

bupaten Sekadau sudah mulai mengalami kenaikan. Seperti gula, telur, daging ayam ras dan sejumlah komuditas lainnya. Tingkat kenaikannya memang bervariasi. Namun tragisnya, ada yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. “Kita khawatir kenaikan itu memang sengaja disetting oleh oknum-oknum pedagang nakal demi meraih keuntungan sebanyak-banyaknya. Apalagi sekarang ini kan menjelang Ramadan dan Lebaran, bisa saja ada oknum pedagang nakal yang mempermainkan harga dan stok barang demi mencai keuntungan banyak,” duga Yuhilda. Atas dasar itu, Ketua Fraksi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini

Equatoriana

mengharapkan, pengawasan dari Disperindagkop Kabupaten Sekadau harus lebih ditingkatkan lagi. Misalnya, jika dulu pengawasannya terjadwal dalam dua minggu sekali maka untuk saat ini, pengawasan bisa diperketat menjadi satu minggu atau bila perlu tiap hari ada tim yang memantau pergerakan harga dan stok barang, bahkan dengan pembentukan tim khusus. “Jika menemukan ada oknum pedagang nakal yang sengaja memainkan harga barang, harus diberi peringatkan. Jika masih mengulangi, berikan peringatan lagi hingga tiga kali. Kalau setelah itu masih juga melakukan pelanggaran, cabut saja izin usahanya,” cetus Yuhilda. (bdu)

Ilustrasi/Ist

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

Tanggapan

Sumber : inilah.com

Serba palsu. Itulah yang sedang marak terjadi di negeri ini. Atau bisa jadi karena kepalsuan tersebut baru terungkap sekarang. Harga barang yang terus naik, tapi tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan, memaksa banyak orang untuk mendapatkan harga murah dengan mengabaikan kualitas produk. Kondisi ini dimanfaatkan para pelaku untuk meraup keuntungan. Dari sejumlah pemalsuan yang terjadi, diantaranya gas elpiji palsu atau oplosan, beras palsu alias beras plastik. Parahnya lagi, jika uang yang kita gunakan ternyata palsu. Rakyat pun semakin susah, terutama saat menjelang perayaan keagamaan, karena harga barang sering kali akan meroket naik dibanding hari biasa. Bahkan, saat ini marak ijazah atau gelar akademik palsu, hanya untuk mengejar kekuasaan ataupun suatu jabatan. Ada anggapan, tanpa yang asli kan ada yang palsu. Bila banyak pejabat dan akademisi berbicara asal jeplak atau membuat keputusan asal-asalan, mungkin karena banyaknya ijazah palsu dan karya ilmiah jiplakan beredar di elite politik, birokrasi, dan pendidikan. Kita pun tak bisa terlalu yakin akan ada tindakan hukum yang serius terhadap semua yang palsu tersebut, karena di kalangan elite penegak hukum sendiri juga ada yang memakai gelar PhD dari universitas bodong, Lacrosse University, Amerika Serikat. Ini adalah universitas yang hanya ada di internet, dan tidak diakui oleh otoritas pendidikan setempat. Kalau semua serba palsu, apa yang harus kita lakukan dan siapa sebenarnya yang dirugikan. Ujung-ujungnya hanya timbul konflik atau masalah lain yang berkepanjangan, karena maraknya pemalsuan dan penipuan. Sayang, gelar-gelar yang hebat itu tak diiringi dengan sikap dan cara berpikir intelektual. Salah satu dampaknya, tawuran selalu terjadi di hampir semua Pemilihan Kepala Daerah, seolah mereka semua tak pernah merasakan bangku sekolah. Palsu semua sih! Padahal, dimana-mana yang namanya asli itu lebih berkualitas. Stop berbuat curang. Jangan suka membodohi diri sendiri. Hidup secara resmi itu lebih aman, tenteram dan damai tanpa ada bumbu penipuan. Menurut anda?

AN

Harian

TOYOTA ANZON Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP 13 Jutaan !!! Paket Menyambut Idul Fitri

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HP : 081345479682

Pantas Kalbar banyak sarjana aspal (asli tapi palsu). Banyak titel/gelar moral para pejabat, macam hxxxu bangkit! Bapak Kapolda tolong cek pejabat yang gelarnya selangit, itu pasti palsu. 085245519512 1-6-2015

12.41

Sms Warga Seni Tundung Sebagai anggota Komunitas Seni Tundang Khatulistiwa mengajak kalangan muda agar melestarikan seni budaya tundang, karena merasa prihatin minat kalangan muda terhadap kesenian daerah menurun yang otomatis tundang salah satu kesenian daerah akan berkurang peminatnya. Sebenarnya para komunitas kesenian daerah, khususnya kesenian tundang tidak perlu khawatir bahwa peminat tundang akan menurun terus hingga kesenian tundang akan hilang. Sebab, kesenian tundang lebih akrab dengan pantun yang selalu muncul di saat serah terima pengantin atau acara tertentu. Demikian pula halnya irama dangdut tidak kurang penggemarnya. Karena itu, lestarinya kesenian tundang tergantung kepada usaha anda dalam hal mendekati dan kerjasama dengan penggemar pantun dan irama dangdut untuk selalu tampil pada setiap acara walimah, ataupun acara lainnya yang bisa ditampilkan kesenian tundang (pantun dan dangdut). Semoga sukses dan selalu berpantun dan bergendang. 085332578345 30-5-2015

TENDA ADI ADI PERCETAKAN & SOUVENIR

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

R TE ah i m un Ru p H a Si

AL JU

R TE

AL JU

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

12.06

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Hubungi : 082151245557

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Sabtu, 13 Juni 2015

Apdesi Desak Percepat Pilkades Serentak

Musywarah Kite

Perusahaan Wajib Daftarkan Tenaga Kerja Asing

Kubu Raya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya didesak segera menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak. Sebab terang Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kubu Raya, Matlias masa bakti 34 kepala desa telah habis. “Dijadwalkan Pilkades serentak akan digelar November 2015. Keinginan kami agar bisa dipercepat, jika memungkinkan sekitar Agustus sudah harus digelar,” ujarnya. Menurutnya, Alokasi Dana Desa (ADD) yang akan dicairkan memerlukan kepastian kepala desa definitif. Jika tidak segera digelar pilkades, dikhawatirkan akan menghambat proses pencarian dana

tersebut, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD Kubu Raya. “Kita telah melakukan audiensi dengan DPRD Kubu Raya yang tengah menyusun perda mengenai pilkades serentak. Kita berharap DPRD Kubu Raya segera membahas dan mengesahkan perda mengenai pilkades serentak,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Kubu Raya, Sudiono Supyanto mengatakan, pihaknya telah mengajukan draf perda inisiatif yang mengatur tentang mekanisme pilkades serentak di Kubu Raya. “Jika perda tersebut sudah dibahas dan disahkan, mau bulan depan atau bahkan bulan ini, kita akan siap

menggelar pilkades serentak,” tegasnya. Ia menargetkan, jika perda tersebut telah disahkan, setelah Hari Raya Idulfitri pilkades serentak sudah bisa digelar. Ia memastikan proses pencairan dana desa, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD tidak akan terhambat, karena dari 34 desa tersebut sudah ditunjuk penjabat (Pj) kepala desa. “Pj kepala desa yang telah ditunjuk di setiap desa menggantikan kepala desa yang telah habis masa baktinya, bisa diberikan kewenangan untuk melakukan pencairan dana desa yang diperuntukkan untuk membangun desa,” ujarnya.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Mat Lias

Gelar CSR, Pemkab Permudah Izin

Nursyam Ibrahim

Kubu Raya. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kubu Raya terus melakukan pendataan terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA). Dari 300 perusahaan yang beroperasi di Kubu Raya, hanya 56 orang yang telah dilaporkan. Kendati memiliki akses untuk memeriksa jumlah tenaga kerja di setiap perusahaan, namun Kepala Dinsosnakertrans Kubu Raya, Nursyam Ibrahim mengaku keterbatasan sumber daya manusia menyebabkan instansinya belum bisa memantau secara detail jumlah TKA yang bekerja di masingmasing perusahaan di Kubu Raya. “Bisa saja awalnya orang asing itu hanya datang liburan, namun seiring berjalannya waktu kemudian bekerja di salah satu perusahaan di Kubu Raya. Kalau kondisinya seperti ini, kami akan kesulitan mendeteksi keberadaan TKA. Apalagi jika pihak perusahaan tidak melaporkan jumlah TKA yang dimiliki,” ungkapnya. Untuk mempermudah pemantauan di lapangan, Nursyam berharap, masyarakat melapor ke Dinsosnakertrans mengenai keberadaan TKA tersebut. Menurut Nursyam Ibrahim, seharusnya perusahaan sudah mengetahui kewajiban melaporkan TKA yang dimiliki. Apalagi hal tersebut sudah diatur dalam undang-undang dan peraturan pemerintah. “Untuk mempermudah kami melakukan pendataan, terutama terhadap TKA, saya harap ada niat baik dari setiap perusahaan untuk terus berkoordinasi dan melaporkan secara rinci jumlah TKA yang dimiliki,” harapnya. (sul)

5

Asnawati dan keluarganya sujud syukur setelah menerima rumah gratis dari salah satu pengembang.. S A YAMSUL

RIFIN

Kubu Raya. Wakil Bupati Kubu Raya Drs Hermanus MSi memastikan akan mempermudah izin bagi perusahaan

yang akan menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR). Penegasan itu disampaikan saat menghadiri penyera-

han rumah gratis bagi masyarakat kurang mampu dari Pengembang Grand Afriz di Sungai Ambawang, Kamis (11/6) sore. “Kita sangat mendukung program seperti ini. Apalagi ini sangat membantu kita memberikan ketersediaan tempat tinggal yang sehat bagi masyarakat Kubu Raya. Kegiatan seperti ini kita harapkan mampu dilakukan para pengembang-pengembang lain. Dimana mereka dapat memberikan CSR-nya dalam bentuk rumah gratis bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, dan tidak memiliki rumah,” ungkap Hermanus. Dikatakan Hermanus, Pemkab akan berusaha membantu memberikan kemudahan perizinan dan administrasi lainnya bagi pengembang yang memiliki program membantu masyarakat, karena sampai saat ini masih banyak warga Kubu Raya yang belum memiliki tempat tinggal yang layak. “Banyak warga kita yang belum memiliki rumah yang layak. Sehingga program pemerintah yang ada juga belum bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan tuntas. Kita berharap program perumahan terus berjalan dibantu dengan CSR pengembang tercapai memberikan rumah bagi warga kita,”

ungkap Hermanus. Sementara itu Pengembang Perumahan Grand Afriz, Junaidi Abdillah menjelaskan, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat, Tidak hanya sekedar bisnis, melainkan juga berupa CSR berupa pemberian rumah gratis bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, dan tidak memiliki rumah. “Syaratnya, rumah gratis diberikan bagi masyarakat yang pantas mendapatkannya. Kita melakukan pengkajian terhadap sekian banyak masyarakat yang masuk ke kita. Kemudian ditetapkan siapa yang layak mendapatkan. Kami juga melihat dari penghasilan dan kondisi ekonomi yang bersangkutan,” ujar Junaidi. Sementara itu, Asnawati mengaku sangat bahagia mendapatkan rumah yang selama ini telah diimpikannya. “ Saya selama ini sangat merindukan miliki rumah pribadi. Saya selama ini ngontrak dengan anak-anak saya. Saya selalu berdoa kepada Allah kirinya kemurahan Allah memberi saya jalan untuk mendapatkan rumah. Akhirnya doa saya telah diijabah oleh Allah,” ungkap Asnawati sambil berlinang air mata. (sul)

Kursi Rakyat

Hamdan Zoelva: Artidjo Cs Ngarang Menjelang Pemilukada Sekadau

Tokoh Agama dan PNS Diminta Jaga Netralitas

Ilustrasi.

NET

Sekadau-RK. Menjelang Pemilukada Sekadau 2015 yang berlangsung serentak bersama enam kabupaten lainnya pada Desember mendatang, DPRD Sekadau meminta para tokoh agama dan PNS bersikap netral. Mereka diharapkan tidak boleh memihak, apalagi mengarahkan warga untuk memilih kandidat tertentu. Hal ini disampaikan anggota DPRD Sekadau, Damre Sepejo. “Saya mengimbau kepada tokoh agama dan PNS supaya bersikap netral dalam berpolitik. Berikanlah kebebasan kepada masyarakat, karena apapun pilihannya, masyarakat yang menentukan nasib kabupaten ini,” ujarnya, Jumat (12/6). Anggota Komisi C DPRD Sekadau ini juga berpesan, kepada para pemuka agama agar dapat mengarahakan umatnya ke jalan yang benar. “Jadilah pemuka agama yang baik untuk mengarahkan umatnya kepada jalan yang benar, begitu pula dengan PNS, bekerjalah dengan baik, sesuai dengan aturan yang ada,” pesan Damre. Dengan demikian, ia berharap Pemilukada Sekadau 2015 dapat berjalan dengan aman, nyaman dan berintegritas. (bdu)

Jakarta-RK. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mendapat hukuman 14 tahun penjara, setelah kasasinya ditolak Mahkamah Agung terkait korupsi pembangunan Pusat Olahraga Hambalang. Menanggapi hal itu, Hamdan Zoelva yang pernah memimpin Mahkamah Konstitusi pun angkat bicara. Menurutnya, sebagai lembaga peradilan tertinggi, Mahkamah Agung tidak lagi menjadi pengadilan ketiga setelah pengadilan negeri dan pengadilan tinggi. Karena, hanya mengoreksi penerapan hukum yang telah berjalan. “Pada tingkat kasasi hakim tidak lagi menilai fakta. Jadi, kalau dia menambah-nambah hukuman itu ngarang karena hakim tidak tahu (fakta) suasana persidangan,” jelas Hamdan dalam diskusi bertajuk ‘Artidjo: Mengadili atau Menghukum?’ yang digelar Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI) di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Jumat (12/6). Untuk itu, dia mengingatkan bahwa hakim MA dilarang menjatuhkan putusan hanya berdasarkan perasaan pribadi tanpa memeriksa penerapan pasal dan salinan putusan yang ada sebelumnya. “Hakim tidak boleh memutus awal karena jengkel kepada koruptor, tidak membaca salinan secara detail dan langsung memutus (vonis) setinggitingginya. Itu bentuk kezoliman,” kata Hamdan. Hamdan pun tidak memungkiri adanya kebiasaan hakim agung melakukan penambahan pasal dalam upaya hukum kasasi yang diajukan. “Kalau kebiasaan itu terus dilakukan bisa fatal. Mengapa setiap orang sering mengajukan kasasi karena MA juga memeriksa fakta, tidak hanya memeriksa penerapan hukum,” tegasnya. Diketahui, pada 8 Juni lalu, Majelis Kasasi MA yang dipimpin Hakim Agung Artidjo Alkostar beranggotakan Hakim Agung Krisna Harahap dan Hakim Agung MS Lumme, menolak upaya hukum kasasi yang diajukan Anas Urbaningrum. Hakim malah memperberat hukuman Anas dengan memutuskan vonis penjara 14 tahun serta denda Rp 5 miliar subsider 1 tahun 4 bulan kurungan. Hakim juga mencabut hak politik Anas untuk dipilih menduduki jabatan publik. Selain itu, dia juga diajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 57.592.330.580 kepada negara.

Sebelumnya, pada tingkat banding, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah meringankan vonis Anas menjadi 7 tahun dari 8 tahun penjara berdasarkan putusan Pengadilan Tipikor Jakarta. Oleh Pengadilan Tipikor, mantan anggota Komisi X DPR itu dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan korupsi dan tindak pidana pencucian uang sehubungan dengan proyek pembangunan Pusat Olah Raga Hambalang, Jawa Barat. Hakim Kerap Berpihak Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva menyoroti perilaku hakim dalam persidangan. Menurutnya, hakim kerap menunjukkan keberpihakan alias tidak independen dalam menjatuhkan putusan. “Hakim harus independen. Dia menjadi independen dengan banyak faktor,” katanya dalam diskusi bertajuk ‘Artidjo: Mengadili atau Menghukum?’ yang digelar Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI) di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta (Jumat, 12/6). Hamdan menjelaskan, banyak juga faktor yang menyebabkan seorang hakim tidak independen dalam memberikan putusannya. Seperti faktor kekuasaan yang bisa membuat hakim menjadi sangat subjektif. “Keadilan tidak bisa diukur dari rasa hakim semata tapi harus diukur dari segala aspek. Diantaranya, aspek publik dan aspek orang yang dikenai hukuman itu sendiri,” bebernya. Lanjutnya, seorang hakim tidak boleh memutus karena adanya perasaan marah atau jengkel terhadap ulah pesakitan. Hal itu membuat hakim berlaku tidak adil “Jadi, sejengkel apapun pada seseorang atau secinta-cintanya pada seseorang harus bisa wise baca perkara. Sehingga, putusan bisa adil,” demikian Hamdan. Monster Kekuasaan uasa hukum Anas Urbaningrum, Firman Wijaya mengaku kecewa atas vonis yang dijatuhkan Majelis Kasasi Mahkamah Agung. Hukuman terhadap mantan ketua umum Partai Demokrat itu dilipatgandakan menjadi 14 tahun penjara dari sebelumnya. Demikian disampaikannya dalam diskusi bertajuk ‘Artidjo: Mengadili atau Menghukum?’ yang digelar Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI) di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Jumat (12/6).

Hamdan Zoelva

“Hari ini proses peradilan seolah-olah rutinitas yang tidak memahami pentingnya hasil. Hanya rutinitas untuk menghukum seseorang,” kata Firman. Dia menilai, vonis kasasi Anas yang dijatuhkan MA di luar nalar keadilan seorang hakim. Sehingga, proses hukum yang dijalankan Anas dinilai lekat kepada penghukuman ketimbang rasa keadilan. Menurutnya, hakim MA seharusnya cermat dalam menelaah proses peradilan yang sudah ditempuh oleh pengadilan sebelumnya. Sehingga, dalam membuat putusan tidak mengedepankan subjek atau perasaan yang tertanam dalam diri masing-masing hakim. “Realitas hari ini adalah kenyataannya keadilan menciptakan monster-monster terhadap kekuasaan yang mengabaikan keadilan,” beber Firman. Diketahui, Majelis Kasasi MA yang dipimpin hakim Artidjo Alkotsar memperberat hukuman terhadap Anas Urbaningrum setelah menolak kasasi yang diajukannya. Anas yang semula divonis 7 tahun penjara kini harus menerima hukuman selama 14 tahun. Selain itu, hakim juga mewajibkan Anas untuk membayar denda sebesar Rp5 miliar subsider 1 tahun 4 bulan kurungan, serta membayar uang pengganti sebesar Rp57.592.330.580 kepada negara. Tak hanya itu, hakim juga memutuskan buat mencabut hak Anas untuk memilih dan dipilih dalam politik. Yusril Ihza Menyesal Mantan Menteri Kehakiman, Yusril

Ihza Mahendra, menyesal dulu mengajukan Artidjo Alkostar sebagai calon Hakim Agung ke DPR RI.\ “Tanpa saya usulkan ke DPR, yang ketika itu menjadi wewenang Menteri Kehakiman, takkan ada Hakim Agung yang namanya Artidjo,” ungkap Yusril, Rabu (10/6). “Dulu dia advokat yang bagus. Maka saya telpon dia menanyakan kesediaanya untuk diangkat jadi Hakim Agung dan dia bersedia,” sambung Yusril. Penyelasan Yusril, yang beredar di grup WhatsApp tersebut, diduga karena menilai Artidjo tidak bisa lagi berlaku adil mengingat kebenciannya kepada koruptor. “Di salah satu media Artidjo bilang dia sangat benci dengan koruptor. Karena itu setiap koruptor pasti dia hukum berat,” kata Yusril. Padahal, sambung Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang tersebut, yang dia adili Artidjo baru terdakwa korupsi, belum jadi koruptor. “Namun apapun juga, rasa benci tidak boleh ada pada seorang hakim. Kebencian dapat dikatakan Qur’an bisa mendorong seseorang untuk berbuat tidak adil,” demikian Yusril Ihza Mahendra. Artidjo Alkostar selama ini dikenal sebagai hakim killer. Semua hukuman terdakwa kasus korupsi yang mengajukan kasasi, ia tambah. Terakhir, Anas Urbaningrum. Hukuman mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut dalam kasus Hambalang menjadi 14 tahun dari sebelumnya 7 tahun. (rmol)


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Sabtu, 13 Juni 2015

6

Anton Medan Bilang

Bermacam Siksaan Menenti Agus JAKARTA – Polresta Denpasar, Bali, akhirnya menetapkan Agustinus sebagai tersangka pembunuh ANG ,8. Dengan status tersangka kekerasan dan pembunuhan anak di bawah umur, pria yang menjadi pembantu di kediaman orang tua angkat ANG, terancam hukuman penjara yang cukup lama. Mantan narapidana yang kini telah menjadi Ustadz, Anton Medan, pun angkat bicara soal hukuman yang akan diterima Agustinus. Mantan preman bengis itu memprediksi bahwa segudang siksaan dipastikan akan dihadapi pria tersebut saat berada di penjara nantinya. “Biasanya kalau kasus seperti itu, disuruh makan (maaf) kotoran. Apalagi kalau melihat fisik si Agustinus ini, kelihatan culun banget. Kemungkinan akan disodomi, terus itunya (maaf, kemaluaannya) akan diolesi balsem,” ujar Anton kepada JPNN, Kamis (11/6). Menurut Anton yang sudah beberapa kali keluar masuk penjara itu, perlakuan keji penghuni penjara untuk pelaku pelecehan seksual sudah berlangsung sejak lama. Bahkan ia menggambarkannya seperti hukum alam. Karena para narapidana sangat membenci pemerkosa, terutama pemerkosa anak-anak. “Apalagi hingga sampai melakukan pembunuhan,”

Agustinus. JPNN

imbuhnya. Kenapa penghuni tahanan melakukan itu? “Ya karena sering istri narapidana itu mengalami pemerkosaan, atau diselingkuhi. Apalagi ini korbannya anak-anak. Iklimnya di seluruh penjara di Indonesia. Tak terkecuali Lapas Gerobokan, Bali,” ujar pria asal Tebingtinggi yang saat ini punya sejumlah anak asuh mantan preman itu. Perlakuan yang dihadapi Agustinus menurut mantan narapidana kasus perampokan ini, tidak hanya sehari dua hari, namun akan terus berlanjut. Bahkan sejak dalam tahanan kepolisian juga biasanya juga sudah terjadi. “Polisi saja diam saja, apalagi sipir. Mungkin dalam waktu dekat belum (mendapat siksaan,red), karena sorotan media. Jadi dia itu hukumnya enggak digebuki, paling kalau pun digebuki enggak akan sampai berdarah-darah. Cuma itu, ‘barangnya’ dikasih balsem,” ujar ustadz kini menjadi pengasuh di sejumlah pondok pesantren itu. Selain pemerkosa, sikaan yang sama menurut Anton, juga biasanya dialami informan polisi, oknum polisi, hansip dan termasuk oknum ustadz. (gir/jpnn)

Waduh, Uchok Bilang Mempertontonkan Bolos JAKARTA - Direktur Centre for Budget Analisys, Uchok Sky Khadafi mengkritik acara pernikahan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dengan Putri Solo Selvi Ananda yang dilaksanakan pada hari kerja. Menurutnya, praktis pada hari pernikahan ini, semua pejabat negara mulai dari pusat sampai daerah seperti pemerintahan Solo tidak berjalan. ”Sebagai pejabat negara, mengapa Jokowi memilih untuk melaksanakan pernikahan putranya pada hari kerja? Ini tentu akan menggangu roda pemerintahan mulai dari pusat hingga daerah seperti pemerintahan Kota Solo,” kata Uchok, Kamis (11/6). Menurutnya, selama ini jajaran pemerintahan Jokowi tidak berkinerja baik, tapi bukan berarti para menteri maupun pejabat pemerintahan bisa bolos hanya karena ingin menghadiri pernikahan putra Jokowi. ”Kalau memang sudah tidak ada kinerjanya selama ini, jangan lagi ditambah dengan tidak kerja juga dong,” tegasnya. Alasan bahwa pemerintahan tetap berjalan seperti yang dikemukakan Jokowi lanjutnya, tidak masuk akal. Bagaimana Jokowi bisa memimpin pemerintahan ini kalau presiden sibuk dengan acara pernikahan tersebut. ”Yah, bagaimana mau kerja, masyarakat lihat sendiri kok dari pagi sampai siang yang disiarkan langsung televisi, bagaimana sibuknya acara tersebut,” imbuhnya. Ditegasnya, putra Jokowi bukanlan bagian dari negara dan pemerintahan, maka tidak seharusnya semua pejabat meninggalkan pekerjaannya. ”Para menteri tidak bisa seenaknya mempertontonkan bolosnya mereka dari pekerjaan,” pungkasnya. (fas/jpnn)

Uchok Sky Khadafi

Ibadah Terpopuler di Muka Bumi Allah telah mewajibkan puasa kepada Yahudi selama 40 hari, kemudian Nasrani selama 50 hari. Tetapi, Yahudi dan Nasrani ini gemar mengubah waktu puasa sesuai keinginannya. Jika bertepatan dengan musim panas, ditundanya hingga musim semi, supaya lebih mudah melaksanakannya. Mereka menginginkan puasa dilaksanakan pada musim dingin atau semi yang siangnya lebih pendek ketimbang malam. Berbeda dengan puasa di musim panas, selain suhunya panas pada siang hari, waktunya juga lebih panjang dari malam hari. Konon Yahudi berpuasa dalam tiga kesempatan, yakni ketika bersiap melaksanakan tugas keagamaan, saat-saat duka, dan saat menghadapi kesulitan hidup. Tokoh-tokoh filsafat Yunani juga menganjurkan para pengikutnya untuk berpuasa, karena ini jalan untuk menyelami hakikat seorang manusia sejati. Demikian pula bangsa Romawi, pasukannya diperintahkan berpuasa sebelum berperang, agar meraih kemenangan. Suku Indian di Amerika juga berpuasa demi mendapatkan ilham dan mempertajam penglihatan gaib mereka. Sementara itu, di Mesir puasa dianggap sebagai salah satu bentuk kesadaran atas kesalahan yang telah dilakukan. Para pendeta Hindu berpuasa setiap kali akan menjalani upacara keagamaan. Hari Raya Nyepi di Bali dijalani dengan menahan diri atas berbagai kegiatan.

Tentunya ini juga bentuk lain dari puasa. Biksu-biksu Budha juga sering melakukan puasa untuk introspeksi. Di samping itu, salah satu persyaratan ketat untuk menjadi seorang Biksu adalah menjauhi berbagai hal duniawi. Selanjutnya umat Islam juga diperintahkan Allah Swt untuk berpuasa. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa” (QS Albaqarah: 183). Umat Islam diwajibkan berpuasa satu bulan penuh pada Ramadhan setiap tahunnya, yakni menahan diri dari makan dan minum serta hubungan suami istri, sejak fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa memang sudah menjadi ibadah yang paling terkenal sejak zaman dahulu. Bahkan bukan hanya dilakukan manusia yang menyembah Allah Swt, tetapi juga yang menyembah kekuatan alam, roh-roh, leluhur, hingga tuhan-tuhan baru. Awalnya, puasa dijadikan ajang untuk melatih diri agar lebih dekat kepada Sang Pencipta, yang disembah atau lainnya. Intinya puasa berlandaskan pada rasa ketidakberdayaan manusia. Tetapi seiring berjalannya waktu, puasa mengalami berbagai perubahan, mulai dari bentuk, waktu, jenis pantangan, termasuk siapa yang memerintahkannya. Tujuannya pun tidak lagi semata menghamba (ibadah) kepada Penguasa Alam Semesta, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan atau berharap keuntungan

secara pribadi. Banyak yang melaksanakan puasa sebagai sarana memperbaiki kesehatan fisik, mendapatkan bentuk tubuh ideal–terutama bagi perempuan–atau saat akan menjalani operasi di rumah sakit. Puasa juga populer sebagai bentuk protes terhadap keadaan yang terjadi di masyarakat, sebagaimana yang dilakukan Mahatma Gandhi saat memrotes kekerasan yang merajalela di India. Puasa alias mogok makan yang dilakukan oleh para mahasiswa atau aktivis, buruh kasar atau lainnya yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah, juga seringkali terjadi. Bukan hanya manusia, hewan-hewan pun berpuasa. Ayam menjalani puasanya selama mengerami telur. Ular berpuasa demi menjaga kesehatan kulitnya. Ulat juga berpuasa selama menjadi kepompong hingga menjadi kupu-kupu. Beruang pun tidak mau ketinggalan, dia juga menjalani puasanya selama musim dingin dengan membuat liang di dalam tanah. Mungkin ini hewan paling tahan dalam hal berpuasa. Puasa sudah menjadi bagian yang sedemikian dekatnya dengan kehidupan makhluk-makhluk Allah Swt. Tidak mengherankan, jika puasa menjadi hal yang sangat lazim di tengah masyarakat dunia. Sehingga sangat ‘tidak gaul’ kalau manusia tidak melaksanakan ibadah paling populer di muka bumi ini. (mordiadi)

Alamak! Makan Besi Onderdil JOHANNESBURG Para dokter di Afrika Selatan baru saja mengeluarkan 227 benda logam seberat lebih dari 2 kilogram dari perut seorang pria lokal yang mengalami kelainan pola makan yang langka. Di antara benda-benda yang dikeluarkan adalah koin, kunci, rantai, dan beberapa helai kabel. Benda-benda tersebut dikeluarkan melalui pembedahan darurat. Dilansir dari laman HASIL pemindai X-Ray terlihat tumDailymail, pria 25 tahun pukan besi di dalam tubuh pelaku yang tak disebutkan namanya itu menderita kelainan yang disebut pica. Ia merupakan kelainan pola makan yang ditandai dengan keinginan untuk memakan makanan-makanan dengan kandungan gizi sedikit atau bahkan tidak ada. Pria tersebut dibawa ke rumah sakit setelah mengalami muntah darah. Tiba di rumah sakit, dokter kemudian melakukan X-Ray. Hasil pemindai sinar X itu mengejutkan paramedis di rumah sakit Ngwelezana di Empangeni, 145 kilometer di utara Durban. Mereka mendapati tumpukan besar benda-benda asing yang ditelannya. Berat benda itu menyebabkan posisi lambungnya menjadi lebih rendah. Dokter Maheswar Naidoo mengungkapkan, ketika pria yang menderita itu pertama kali datang ke rumah sakit, ia mengira pria tersebut menderita maag yang menyebabkannya muntah darah. ”Ketika kami melihat hasil sinar X, kami melihat ada tumpukan benda-benda logam yang sangat banyak di dinding lambungnya dan kami harus mengoperasinya sesegera mungkin,” ujar dokter Naidoo. Dokter khawatir benda-benda tajam dapat merusak rongga dalam tubuh pria tersebut. Dokter Naidoo kemudian memimpin tim bedah untuk mengangkat tumpukan logam itu dengan menyayat dari bagian bawah perut ke arah dada. Operasi berlangsung selama dua jam untuk mengangkat seluruh benda satu per satu dan membersihkan lambung pria malang itu. Benda paling sulit yang harus dikeluarkan rim dokter adalah dua buah garpu. Namun ada juga beberapa benda tajam seperti sekrup, paku, dan kabel. Dapat dibayangkan, betapa sulitnya pria muda itu menelannya. Ketika seluruh benda disatukan dan ditimbang, beratnya mencapati 4,5 pon atau sekitar 2,1 kilogram. Berat itu telah mengubah posisi lambung pria itu bergeser lebih rendah dari posisi normal. Ketika benda pertama dikeluarkan, para dokter melihat bendabenda tersebut berubah menjadi gelap dan kusam karena cairan lambung. Saat ini pria yang menderita itu sedang dalam masa pemulihan di rumahnya. Dokter Naidoo mengatakan kasus seperti ini tidak umum. Ia hanya melihat dua kasus seperti ini sepanjang hidupnya. Namun menurut dia, ini merupakan jumlah benda paling banyak yang ia keluarkan dari tubuh seorang pasien. (ray/jpnn)

Ketahuan Korupsi? Balekkan Jak Duetnye “sudah mengembalikan kerugian negara”. “Kenapa tidak disidik, karena sudah dikembalikan. Sehingga tidak memenuhi unsur. Toh katakan mereka (37 mantan dewan,red) menikmati, tapi sudah dikembalikan. Dan ini dikembalikan saat dalam lidik, bukan sidik,” bebernya kepada Rakyat Kalbar, di ruangannya. “Ada tiga orang yang kita sidik, yakni Gusti Effendi (almarhum,red), Mikail Abeng, dan Sudarso. Saat ini sudah menjalani hukuman tahanan. Sedangkan untuk mantan Bupati Sintang, Simon Djalil, terus kita tahan dan kasusnya masih dalam tahap I,” ungkap Didik. Padahal, tertuang di halaman 14 putusan Mahkamah Agung (MA) nomor 1697 K/Pid. Sus/2008, tercatat bahwa dana Otda tahun 2003 yang diterima terdakwa Mikail Abeng (Ketua), Gusti Effendi (Wakil Ketua), K. Sudarso (Anggota), dan 37 anggota DPRD Sintang periode 1999-2004, telah digunakan untuk kepentingan pribadi, tidak sesuai dengan peruntukkan yang semestinya, dan tanpa adanya bukti-bukti pertanggungjawaban yang lengkap dan sah mengenai penggunaan dana tersebut.

Sehingga, perbuatan tiga terdakwa disebutkan sebagai: Bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai perbuatan melawan hukum seperti yang diuraikan mengakibatkan kerugian negara c.q. Keuangan Daerah Kabupaten Sintang lebih kurang sebesar Rp2.300.000.000. Pakar hukum dari Universitas Tanjungpura Pontianak, DR. Hermansyah mengatakan bahwa 37 Dewan itu harus disidik Kejati Kalbar. Putusan MA merupakan alat bukti kuat untuk membuka ulang kasus tersebut. “Kalau putusan (Kasasi MA,red) seperti itu, 37 anggota Dewan itu dapat diproses hukum (disidik),” ujar Hermansyah, kepada Rakyat Kalbar, bulan lalu. Menurut Dosen Strata 2 Magister Hukum Untan ini, dalam hukum pidana, putusan MA tersebut dapat dikatakan sebagai bukti awal. “Sejatinya, kejaksaan dalam hal ini Kejati Kalbar dan Kejari Sintang harus menindaklanjuti putusan Kasasi MA itu, tentang keterlibatan 37 mantan dewan Sintang tersebut,” jelas Hermansyah. Dia juga memaparkan bahwa pengembalian uang korupsi yang sudah digunakan

untuk kepentingan pribadi atau dinikmati, kemudian dikembalikan tidak bisa menghapuskan pidana yang sudah terjadi. “Mengapa tidak menghapuskan pidana, karena unsur pidana sudah selesai atau sudah terpenuhi, bahkan ada putusan Kasasi MA,” tegas Hermansyah. Sehingga, di dalam hukum pidana, mengembalikan kerugian negara yang sudah dinikmati atau digunakan untuk kepentingan pribadi hanya untuk meringankan vonis saja. “Mengembalikan uang kerugian negara merupakan faktor pertimbangan bagi hakim, bukan menghapus pidana yang sudah terjadi,” terang Hermansyah. Imbuh dia, “Hukum pidana tidak membenarkan tentang penghapusan pidana yang sudah terjadi apabila mengembalikan uang kerugian negara. Melainkan, proses hukum tetap akan terus berjalan bagi yang menerima, menikmati, mengunakan untuk kepentingan pribadi, atas uang korupsi tersebut”. Soal ini, Aspidsus Kejati Kalbar, Didik Istiyanta selanjutnya membenarkan. “Betul (bisa disidik 37 mantan Dewan,red), tetapi harus dilihat lagi kasuistisnya,” kilah dia.

Pernyataan Didik itu juga dipertanyakan Djohet Malay, perwakilan keluarga terpidana korupsi Dana Otda Sintang, K.Sudarso. Dikonfirmasi Rakyat Kalbar melalui telpon, dirinya menegaskan tetap akan menuntut keadilan dari Kejati Kalbar. Dia juga seperti bingung dengan logika “sudah mengembalikan duit negara” maka penikmat uang korupsi tak perlu diproses hukum lagi. “Kalau alasan sudah dikembalikan kerugian negaranya sehingga tidak mau membuka kembali atau menyidik ulang korupsi dana Otda Sintang, mengapa keluarga kami (Sudarso) maupun Mikail Abeng yang sudah mengembalikan uang tetap diproses. Sedangkan (eks) 37 dewan lainnya tidak,” tanya dia, Kamis (11/6) malam. Imbuh Djohet, “Kami tetap menuntut keadilan, ke langit pun kami kejar. Masa’ sama-sama nerima dan menikmati uang hasil korupsi hanya tiga saja yang diproses sampai tuntas, yang lain tidak. Ini tidak adil namanya”. Ditegaskan Djohet, Kejati Kalbar harus buka kembali dan sidik plus lidik ulang korupsi dana Otda Sintang 2003. “Kalau masih

saja tidak mau, kita dalam waktu dekat akan mendatangi Kejati Kalbar. Dan, kita akan menanyakan kepada Kepala Kejati tentang penikmat uang korupsi lainnya yang masih bebas hingga saat ini,” ujarnya. Kalau Kejati masih ogah juga? “Kalau disini tidak mau, kita akan temui itu Jaksa Agung yang ada di Jakarta. Kita minta keadilan karena barang ini harusnya disidik kembali,” geram Djohet. Baginya, kasus ini ibarat kasus korupsi bendahara Partai Demokrat, M. Nazarudin. “Nazarudin itu sebagai pintu masuk, kemudian semua penikmatnya terjerat. Ini jelas-jelas sama. Apalagi, telah tertuang dalam putusan MA RI,” tutup Djohet. Memang, logika “sudah mengembalikan duit negara” tapi yang makan duit itu tak dihukum bisa menjadi bola salju bagi seluruh rakyat di Kalbar. Istilahnya mungkin seperti ini: “Ketahuan korupsi? Gampang. Kalo’ ketahuan, balekkan jak duetnye, tak bakal diproses hukom same Kejati beh”.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL


Sambungan

Rakyat Kalbar

Sabtu, 13 Juni 2015

Pertarungan Incumbent Tajudin yang kini menjabat Ketua DPRD Melawi dari Partai Golkar pun menghitung secara detail Parpol pendukung yang memiliki kursi di parlemen. Dikatakannya, Partai Golkar mendapatkan enam kursi, dipastikannya akan mendukung Firman Muntaco. Kemudian mengklaim akan mendapat restu dari partai besutan Prabowo, yaitu Gerindra yang memiliki empat kursi. PKS juga dipastikan Tajudin sebagai partai yang akan berada di jajaran Firman. PKS sendiri memperoleh dua kursi. Begitu pula dengan Partai Demokrat dan PAN, masing-masing memperoleh tiga kursi. Termasuk pula satu kursi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). “Ya ada 19,” ujar Tajudin. Selain mesin Parpol pengusung, Firman juga diperkuat dengan tim internal yang sudah dibentuknya sedini mungkin. Bahkan mesin di luar partai ini terbentuk secara mandiri untuk mendukung Firman. Setidaknya sudah ada sekitar 30 tim yang telah dibentuk oleh pendukung setia Firman, baik dengan sebutan Sahabat Firman maupun Relawan Firman. “Dari kita belum ada secara resmi membentuk tim. Tim ini justru dibentuk oleh masyarakat secara mandiri. Mereka membentuk kelompok pendukung Firman, karena mereka tahu apa yang telah diperbuat Firman selama memimpin Melawi. Bahkan kelompok-kelompok ini akan semakin bertambah sesuai dengan berjalannya waktu,” ujar Tajudin seraya mengatakan tim di luar Parpol itu sudah tersebar di 11 kecamatan di Melawi. “Tetapi pusatnya di Nanga Pinoh,” sambungnya. Dukungan Firman Muntaco ini semakin tumbuh dan kuat, karena kepemimpinannya masih dibutuhkan masyarakat Melawi. Tujuannya melanjutkan kebijakan 5 M yang menjadi jargon pembangunan kepemimpinan Firman selama masa 2010-2015. “Kita sangat yakin masyarakat bisa menilai, banyak perubahan terjadi di Melawi. Melawi membutuhkan kepemimpinan yang tegas,” tegas Tajudin. Kekuatan lainnya dari Firman Muntaco ada pada wakilnya. Pada Pilkada kali ini, Firman menggandeng Jhon Murkanto Ajan yang kini menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Melawi sebagai wakilnya. Jhon sendiri memiliki basis suara tersendiri, terutama di wilayah bantaran Sungai Pinoh. “Sampai hari ini wakil Pak Firman adalah Pak Jhon. Tinggal menunggu persetujuan partai saja. Beliau adalah pilihan utama. Jelas beliau (Jhon) juga

Nama dan Foto Ang Jangan Diumbar

tius Udin yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Melawi. Panji Rangkul Politikus Hanura Sementara lawan tempur Firman Muntaco, Panji SSos mengklaim mendapatkan dukungan dari Parpol di Melawi dengan perolehan 13 kursi. Parpol yang dimaksudnya itu meliputi Nasdem yang memperoleh dua kursi di DPRD Melawi. Kemudian PKPI dengan perolehan satu kursi serta PKB dengan perolehan dua kursi. Dukungan lainnya adalah Partai Hanura dengan perolehan satu kursi sekaligus digadang-gadang menjadi wakilnya Panji, yakni Dadi Sunarya. Kemudian Panji mengklaim didukung PDIP yang memperoleh lima kursi di parlemen. Panji juga mengklaim didukung oleh Partai Demokrat yang memiliki dua kursi. Padahal dukungan Partai Demokrat juga diklaim oleh tim sukses Firman Muntaco, Tajudin. “Saya sudah komunikasi intensif dengan Partai Demokrat,” kata Panji. Dijelaskan Panji, apabila nantinya tidak didukung oleh koalisi Parpol dengan perolehan 13 kursi di DPRD, namun dia yakin akan mendapatkan perahu partai yang memenuhi syarat KPU, yakni 15 persen dari jumlah kursi di parlemen. “Soal dukungan selain partai, sampai hari ini kita belum bentuk tim secara formal. Hanya saja dukungan personal sangat banyak terhadap kita. Waktu juga masih panjang, kita belum membentuk tim dari masyakat,” jelas Panji. Panji merasa yakin mendapatkan dukungan masyarakat Melawi. “Saya membawa semangat terbaik untuk Melawi. Saya harap masyarakat dapat menilai. Saya yakin semua masyarakat ingin Melawi lebih baik. Penilaian itu harus jujur. Penilaian jujur ini akan menimbulkan kekompakan. Kekompakan dari sebuah kejujuran tidak akan mudah untuk dibeli,” ujarnya. Wakil Bupati Melawi ini menegaskan, dalam waktu dekat akan membentuk tim di luar partai. Kemudian memantapkan tim partai koalisi. “Kita akan berkoordinasi dengan rapi antara tim koalisi partai serta tim relawan. Kita akan pertegas keberadaan tim kita, bukan tim yang mengatasnamakan kita,” tegasnya. Ditanya ketegasan soal memilih wakil, Panji mengaku masih dalam proses survei. “Proses survei masih berlangsung. Hasil sementara saudara Dadi Sunarya lebih diinginkan masyarakat untuk mendampingi saya,” ungkap Panji.

akan berkontribusi banyak untuk meraup suara,” jelas Tajudin. Dikatakan Tajudin, waktu yang masih cukup panjang ini jelas masih akan memunculkan hal-hal mengejutkan. Terutama menjelang pendaftaran calon di KPU. “Maka dari itu kami tidak mau terlena. Harus waspada. Waktu masih panjang. Apalagi ini pekerjaan besar dan target kita harus menang,” ujarnya. Jhon Siap Meraup Suara Dayak Bakal Calon Wakil Bupati Melawi pasangan Firman Muntaco, Jhon Muarkanto Ajan mengaku cukup mendapatkan 40 persen suara dari komunitas Dayak. Apabila itu terwujud, dia memastikan akan memenangkan Pilkada Melawi bersama Firman Muntaco. “Saya hanya butuh kisaran 30 persen sampai 50 persen dari suara Dayak. Ya sekitar itu. Dan kita akan menang. Kirakira itu sekitar 40 persen lah,” kata Jhon ditemui Senin lalu. Basis suara yang menjadi targetnya adalah pemilih dari Sungai Pinoh, Sungai Belimbing dan sebagian Sungai Melawi. Di Sungai Pinoh sendiri ada empat kecamatan, yakni Sokan, Tanah Pinoh, Tanah Pinoh Barat, Sayan dan Pinoh Selatan. Sedangkan Sungai Belimbing meliputi Kecamatan Belimbing Hulu dan Belimbing. Sebagian Sungai Melawi yang dimaksudkan Jhon adalah Kecamatan Pinoh Utara. “Kalau bicara antusias, masyarakat di kecamatan tersebut sangat antusias memilih kita,” tegas Jhon. Jhon memastikan akan banyak warga di bantaran Sungai Pinoh, Sungai Belimbing dan Sungai Melawi itu memilih dirinya dan Firman, karena dia sering melakukan kunjungan di sana. Khususnya di beberapa desa di Kecamatan Belimbing, Sayan, Tanah Pinoh, Nanga Pinoh, Ella Hilir, Belimbing Hulu dan Pinoh Utara. Karena itulah dia yakin dapat meraup suara dari kalangan komunitas Dayak dengan persentase 40 persen. “Hitungan-hitungan akan bisa dipastikan setelah pendaftaran di KPU nanti. Meskipun demikian, lawan kita akan menjadi pertimbangan utama. Sekarang lawan kita masih belum muncul,” ujar Jhon tersenyum. Dikatakan Jhon, dirinya dan Firman Muntaco juga mendapatkan dukungan dari tokoh masyarakat Dayak. Diantaranya Themotius Udin, Sabran, Berkat, Abang MK, Sopyan Hadi, Sumardi, Hendribet, Jhon Web, M Yusup dan tokoh-tokoh Dayak berpengaruh lainnya. “Kita sangat mendukung Pak Jhon mendampingi Pak Firman,” kata Themo-

“Kita akan berkoordinasi dengan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) untuk melakukan penghentian kegiatan sementara. Apabila barang itu sifatnya racun, dari Undang-Undang Perdagangan, Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Pangan juga dikenakan kepada pelaku usaha. Sanksi kurungannya maksimal empat tahun dan denda maksimal Rp4 miliar,” tegas Edy.

Pontianak sudah membentuk tim terpadu. Salah satu anggota timnya dari Disperindagkop. “Kalau ada barang dicurigai, akan kita beli untuk sampel, kemudian dikirim ke Balai POM untuk penyidikan. Tugas kami menghentikan penjual atau tidak memajang barang-barang tersebut (di pasar),” papar Edy. Sanksi setiap pelaku usaha yang ketahuan sengaja memasukkan barang-barang ilegal, pemerintah tak segan-segan mencabut izin usahanya dalam waktu yang tidak ditentukan.

Laporan: Fikri Akbar Editor: Hamka Saptono

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

IDC 998 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE Hanya

6.588 Ribu

6.888 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

disc up to

60 % + 0 %

10 JUNI S/D 16 JUNI 2015

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

8.850

8.550

Hanya

SPECIAL SALE + Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

TREADMIL MOTORIZED IDC 338

INCLINE (USB & MP3) ( NEW ) 22.350

Hanya

23.550

Hanya

7.388 Ribu

8.988 Ribu

IDC 7286 ( 6 FUNGSI) ELECTRIC BIKE

IDC 803 ( 4 FUNGSI ) HOME GYM

9.550

18.750

13.850

Hanya

Hanya

7.688 Ribu

Hanya

3.988 Ribu

17.650

6.988 Ribu

Hanya

6.588 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

IDC 838 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

Hanya

3.988 Ribu

QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

AIR WALKER

(TERMURAH)

5.250

9.750

RB

6.850

Hanya

2.688 Ribu

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS : 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

“Inikan sudah banyak media yang menuliskan identitas anak itu (ANG). Kalau sikap etis menurut saya kita nggak perlu lihat media lain atau ikut-ikutan untuk menulis nama lengkap beserta fotonya tanpa diblur. Harusnya, sikap etis itu merupakan sikap pribadi atau organisasi,” papar Agus, Jumat (12/6). Kasus ANG, kata Agus, seperti yang menimpa pada anak putra bungsu musisi Ahmad Dhani, yang terlibat kecelakaan dan menewaskan beberapa korban beberapa tahun lalu. Dimana media begitu vulgar menuliskan nama anak Dhani dan memajang fotonya tanpa diblur. Padahal, anak Dhani masih di bawah umur saat itu. “Ini seperti kasus anak Ahmad Dhani waktu itu. Semuanya, nama dan foto diberitakan dengan jelas. Jadi nggak ada kata sudah telanjur kalau media lain seperti itu. Sikap etis seharusnya tanpa melihat media lain, tapi tumbuh pribadi. Kita harus menghormati keluarga dan rekan dekatnya,” tegas Agus. Pelaku Diduga Psikopat Ka p o l r i Je n d e r a l P o l Badrodin Haiti mengatakan, orangtua angkat ANG diduga mengalami gejala gangguan jiwa alias psikopat. Badrodin mengatakan hal tersebut berdasarkan laporan yang diterima dari Kapolda Bali Irjen Pol Ronnie F Sompie. “Kemungkinan ibu angkatnya (ANG) psikopat. Itu penjelasan Kapolda (Bali). Tapi itu baru dugaan. Apakah berdasarkan pemeriksaan psikologi atau tanda perilaku,” ujar Badrodin di sela-sela peringatan tiga tahun berdirinya Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jumat (12/6). Meski ada dugaan psikopat, namun kepolisian menu-

rut Badrodin, belum dapat menetapkan apakah Margareith terlibat kasus pembunuhan ANG. Menurutnya, hingga saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan. Ya, dalam peristiwa ini polisi telah menetapkan Agustinus, pembantu di rumah Margareith sebagai tersangka yang membunuh ANG. “Tidak bisa menuduh tanpa ada alat bukti. Sekarang sedang didalami. Misalnya apakah hasil-hasil temuan dari sini (pemeriksaan kejiwaan) ada yang mengkaitkan ke sana (pembunuhan). Termasuk hasil pemeriksaan labfor (laboratorium forensik). Apakah perkosaan ini didukung alat bukti,” ujarnya. Berdasarkan berbagai sumber, psikopat adalah sakit jiwa. Penderita psikopat tak sama dengan orang yang mengalami skizofrenia. Sebab, seorang yang mengalami psikopat masih sadar sepenuhnya apa yang dia perbuat. Menurut Robert D Hare, seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri. Badrodin berharap lewat kasus ini, masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan. Jika menemukan adanya dugaan tindak kekerasan yang dialami seorang anak, sebaiknya segera melaporkannya ke kepolisian. “Kasus ini biasanya terhadap anak dilakukan orang terdekat, yang kami harapkan kesadaran masyarakat untuk menginformasikan. Lapor ke kepolisian kalau lihat seorang anak ada keanehan di situ. Tanpa dilaporkan ke polisi, tidak bisa lakukan penyidikan. Masyarakat seharusnya jeli melihat perkembangan

anak di sekitarnya,” kata Badrodin. Seorang sumber di Polda Bali mengatakan bahwa hasil dari pemeriksaan kejiwaan, Margareith adalah sosok perempuan maskulin yang dominan. Saat ini dia sedang dipenuhi kemarahan, agresivitas, dominan, sadisme, paranoid, dan agresivitas berlebihan. “Itu sangat cocok dengan profil psikopat,”’ ujar sumber di tim penyidik kepolisian yang berkeberatan identitasnya ditulis. Menanggapi hal tersebut, Dokter Nalini Muhdi Agung SpKJ saat dikonfirmasi tadi malam menegaskan, untuk menentukan seseorang psikopat atau bukan, prosesnya tidak sederhana. “Harus dilakukan pemeriksaan yang holistik (menyeluruh). Jika mengacu pada informasi polisi tersebut, lebih pas jika saya sebut Margareith itu mengalami gangguan kepribadian atau difficult personality,” jelasnya. Menurut Nalini, ada faktorfaktor yang harus dipastikan dulu ke Margareith sebelum disebut psikopat. Misalnya, apakah dia bisa belajar dari kesalahan atau tidak. Dokter yang sehari-hari berpraktik di RSUD dr Soetomo Surabaya itu menyatakan, harus ada observasi minimal dua minggu, dan bisa diperpanjang untuk mengetahui masalah gangguan kepribadian. “Kita harus yakin dulu bagaimana agresivitas, kemarahan, serta paranoidnya. Yang juga penting adalah melihat masa lalu, masa kecilnya, apakah pernah mengalami child abuse atau domestic violance lainnya,” paparnya.

Re-editing: Hamka Saptono

Gaji 13 PNS Cair Sebelum Idul Fitri

Laporan: Sukartaji Editor: Hamka Saptono

Makanan dari Malaysia Pasti Ilegal “Barang dari Malaysia itu barang ilegal. Karena ada ketentuannya dari kementerian, yang resmi itu melalui pelabuhan Tanjung Periok dan Bandara Internasional,” tegas Edy. Keabsahan suatu produk, tak hanya didasari dari faktor distributor. Barang ilegal juga dapat dilihat dari pengawasan label dan keamanan suatu produk untuk dikonsumsi. “Kalau di Kota Pontianak, rata-rata bahan makanan didatangkan dari pelabuhan Tanjung Periok,” ungkapnya. Menjaga keamanan pangan, Pemkot

7

Hanya

1.588 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI ATAS SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 10 JUNI SD 16 JUNI 2015

Jika penghasilan sebulan yang diterima Juni 2015 belum dibayar sebesar hak yang seharusnya diterima, menurut PP, yang bersangkutan tetap diberikan selisih kekurangan gaji/pensiun/tunjangan bulan ke-13. PP tersebut juga menjelaskan, penghasilan dimaksud meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan/tunjangan umum dan tunjangan kinerja. Sedangkan penerima pensiun meliputi pensiun pokok, tunjangan keluarga, dan tunjangan tambahan penghasilan. Sementara penerima tunjangan hanya menerima tunjangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. “Kalau memang sudah ada aturan dan undang-undangnya, itu merupakan hak bagi PNS,” tegas Christiandy. Menurut Wagub, pembayaran gaji bulan ke-13 dibebankan pada instansi atau lembaga tempat PNS, anggota TNI, anggota Polri/Pejabat Negara bekerja.

Terkait dengan penggunaan gaji ke 13 ini, Christiandy berharap para PNS sudah pintar menggunakannya. “Tentunya digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan,” harapnya. Jam Kerja Ramadan Menyambut bulan suci Ramadan 1436, pemerintah kembali melakukan pengaturan jam kerja bagi aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI, dan Polri. Ketentuan itu dituangkan dalam Surat Edaran MenPAN-RB No. 04/2015 tentang Penetapan Jam Kerja ASN, TNI, dan POLRI pada Bulan Ramadan. Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman mengungkapkan, penetapan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas ibadah puasa bagi aparatur negara khususnya beragama Islam. Surat edaran itu ditujukan kepada Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kapolri,

Jaksa Agung, Gubernur BI, Kepala LPNK, Kepala Sekretariat Lembaga Negara, Gubernur, Bupati, dan Walikota, dengan tembusan kepada Presiden dan Wakil Presiden. Untuk instansi pemerintah yang memberlakukan lima hari kerja, jam masuk ditetapkan pukul 08.00. Untuk Senin sampai Kamis, pulang jam 15.00. Tetapi untuk Jumat,pulangnya jam 15.30, karena jam istirahat pada hari Jumat selama satu jam, yakni pukul 11.30 - 12.30. Sedangkan Senin sampai Kamis, jam istirahat hanya 30 menit, yakni pukul 12.00 - 12.30. Untuk instansi yang memberlakukan enam hari kerja, lanjut Herman, jam kerja Senin - Kamis dan Sabtu, mulai pukul 08.00 sampai jam 14.00. Sedangkan Jumat, pulangnya pukul 14.30. “Jumlah jam kerja dalam seminggu adalah 32,5 jam,” tandasnya.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Mengendap-endap di Bawah Air Kota Singkawang sekitar 130 km, kemudian dari perbatasan Indonesia-Malaysia, Jagoi Babang, 10 km saja. Gemuruh air setinggi 40an meter menyambut Rakyat Kalbar bersama rombongan Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Kalbar, belum lama ini. Seorang peserta lainnya, Dewi Safitri, menyatakan untuk menjangkau lokasi air terjun itu sudah sangat memungkinkan. Bahkan, ia mengaku sempat terperangah melihat derasnya air terjun itu. Dewi pun tak sabar untuk mengendap-endap ke bawah air terjun. “Sebenarnya, ini Travel Pattern. Objek wisata Riam Merasap ini merupakan suatu pola bagaimana wisatawan bisa mendatangi tujuan yang menjadi destinasi wisatanya. Dan itu sudah merupakan satu struktur terkait bagaimana mengelola transportasinya, tujuan wisatanya, fasilitas lengkap, dengan lama stay atau tinggal di lokasi tujuan,” ujarnya. Yang perlu dipikirkan ke depan, bagaimana memberi kepuasan bagi wisatawan saat berkunjung ke Riam Merasap. Dewi jelas merekomendasikan air terjun itu bagi pewisata yang beradrenalin tinggi, tentunya didukung dengan perlengkapan yang dibawa mereka.

Menurut salah satu pemilik travel di Kalbar ini, ia memang belum memasukkan Riam Merasap sebagai salah satu alternatif ekowisata. Setelah dibawa berkunjung, Dewi menyatakan takjub. “Kita membuat paket wisata. Dan di Bengkayang sendiri, ini ekowisata yang bisa kita olah agar wisatawan bisa sampai kesini dan puas,” paparnya. Dewi akan melisting dan membuatkan paket kunjungan bagi wisatawan dan memberikan rekomendasi agar keberadaan Riam Merasap semakin dikenal hingga level internasional. Kepala Seksi (Kasi)Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bengkayang, Frans Sujaya, mengaku sudah berkoordinasi dengan masyarakat sekitar untuk mengembangkan Riam Merasap benar-benar jadi objek wisata di Kalbar. “Objek wisata ini berdampingan dengan wisatareligi Goa Maria, berada di atas 200 meter dari Riam Merasap. Biasanya dipadati pengunjung sekitar bulan Mei dan Oktober,” tuturnya. Frans menambahkan, “Air Terjun Merasap mengalir dari Sungai Tanggi, air ini berasal dari Cagar Alam Gunung Niut mengalir sampai ke Sambas. Potensinya, selain wisata

alam rencananya akan menjadi wisata rafting arung jeram yang sudah kami bentuk kelompoknya, Mutiara 17”. Kelompok yang dirangkul tersebut merupakan masyarakat sekitar. Dirinya menegaskan, ke depan Riam Merasap akan ditata sedemikian rupa sehingga wisatawan merasa puas. “Saat ini kunjungan masih relatif sedikit karena belum dikelola profesional dan belum terinformasikan secara detail. Kita belum menyediakan tiket, tapi kalau setiap minggu, bahkan setiap hari, ya 5-10 orang datang ke sini,” jelas Frans. Menurut Kepala Dinas Parekraf dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalbar, Simplisius, pebisnis travel penting untuk mengetahui objek yang berpotensi wisata. “Biar saat ditanya objek mana yang cocok berdasarkan keinginan wisatawan, mereka bisa menjelaskan lokasi itu sedetil mungkin. Bahkan merekomendasikannya,” tuturnya. *

KEHILANGAN STNK Sepmot KB 3824 PB Noka : MH1KEVA113K439970 Nosin : KEVAE1441105 A/N: SOLIHIN RABUDIN STNK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.


PSSI Bubarkan Timnas U-16 dan U-19 Timnas U-16 dan Timnas U-19 resmi dibubarkan sementara oleh Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Pembubaran dilakukan setelah dilakukan pertemuan antara tim kepelatihan dan Sekretais Jenderal PSSI, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (12/6). Sekjen PSSI, Azwan Karim mengatakan pembubaran Timnas U-16 dan Timnas U-19 tak lepas dari kondisi sepak bola Indonesia yang sampai saat

ini tak menentu karena pembekuan oleh Menpora Imam Nahrawi dan berbuntut jatuhnya sanksi dari FIFA. Akibat sanksi FIFA tersebut, Timnas U-16 dan Timnas U-19 kehilangan kesempatan unjuk gigi di pentas sepak bola Internasional. Azwan sendiri memahami, bahwa para pemain dan tim kepalatihan sedih dengan kondisi yang ada termasuk pembubaran sementara tim. (*)

SPORT

Rakyat Kalbar

Resmi Berseragam Red Devil Manchester United akhirnya telah menyelesaikan proses transfer Memphis Depay. Pemain Belanda tersebut mendapatkan kontrak berdurasi empat tahun. Bulan lalu, Manchester United dan PSV Eindhoven mengumumkan bahwa antara kedua klub telah

tercapai kesepakatan untuk transfer Depay. Depay sendiri telah melakukan tes medis dan menandatangani kontrak. Namun baru saat ini Manchester United meresmikan transfer Depay. The Red Devils sendiri disebut harus mengeluarkan dana

sekitar 25 juta poundsterling untuk mendatangkan pemain internasional Belanda itu. Lewat akun Twitter resmi Manchester United, pihak klub juga mempublikasikan foto Depay bersama pelatih Louis van Gaal dengan jersey Manchester United. (*)

ARGENTINA

(Live) Minggu, 14 Juni 2015 Pukul 04.30 WIB

Sabtu, 13 Juni 2015

PARAGUAY

JAGOAN Amerika Latin Argentina akan melawan Paraguay dalam pertandingan pertamanya di Grup B Copa America 2015, Minggu (14/6). Lionel Messi dan kawankawan mengincar start ideal dengan kemenangan di Estadio La Portada, La Serena. Bagi Argentina, kemenangan atas Roque Santa Cruz dan kawan-kawan bisa menjadi pembuka jalan menuju gelar Copa America mereka yang ke-15 sekaligus yang pertama sejak 1993. Di atas kertas, Argentina jelas jauh lebih diunggulkan daripada pasukan Ramon Diaz. Argentina, yang berada satu grup dengan Paraguay, Urugay dan Jamaika, bahkan termasuk favorit untuk keluar sebagai juara di Chile 2015. Hal itu wajar jika mengingat bahwa mereka memiliki skuat penuh bintang seperti Messi, Carlos Tevez, Sergio Aguero, Gonzalo Higuain dan Angel Di Maria. Terlebih lagi, Messi sedang diliputi spirit tinggi untuk sukses bersama negaranya usai membawa Barcelona meraih treble 2014/15. Argentina sendiri terakhir kali menjuarai Copa America adalah pada edisi 1993 silam. Itu bahkan masih tercatat sebagai satu-satunya gelar bergengsi yang mereka dapatkan hingga sekarang. Dengan kata lain, Argentina sedang haus akan kesuksesan. Sang pemilik dua gelar Paraguay (1953, 1979) bakal harus berjuang keras jika tak mau menjadi korban perdana Messi dan kawankawan di turnamen sepak bola internasional tertua ini. Anak-anak asuh Gerardo Martino diperkirakan sanggup melalui ujian pertamanya dan meraih modal bagus guna melakoni

pertandingan kedua melawan jagoan Amerika Latin lainnya, yakni Uruguay. Sementara itu, Pelatih Paraguay, Ramon Diaz, takkan memperlakukan Lionel Messi dengan istimewa. Di laga tersebut, sosok Messi tentu akan menjadi pusat perhatian. Pemain berusia 27 tahun itu baru saja membawa Barcelona meraih treble winners. Messi mengakhiri musim 2014/2015 dengan total 58 gol dari 57 pertandingan di semua kompetisi. Meski demikian, Diaz mengaku takkan memperlakukan Messi dengan istimewa. “Kami takkan menjaganya secara manto-man. Tapi, kami akan membatasi ruang geraknya. Kami akan berusaha membuat Messi tak senyaman di laga-laga biasanya,” ujar Diaz. “Ia anak yang cerdas. Ia memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk bermain di sisi sayap atau tengah. Ia tahu kapan waktunya untuk berjalan, kapan harus berlari, dan kapan ikut dalam permainan. Semua akan bergantung dari konsentrasi kami ketika ia menerima bola. Melawan Argentina kami harus melakukan serangan balik cepat,” tandas-

Brasil Lupakan Pembantaian Tim Panser MENJADI tuan rumah Piala Dunia 2014, Brasil dibantai Jerman 1-7 di babak semifinal. Bagi Brasil, itu adalah tragedi yang sangat memalukan. Namun, Brasil sudah mulai melupakannya demi bisa tampil optimal di Copa America 2015. Di Chile 2015, Brasil menghuni Grup C bersama Kolombia, Peru dan Venezuela. Minggu (15/6), Brasil akan melakoni laga pertamanya melawan Peru dengan kepercayaan diri maksimal. Selepas dihabisi Jerman, Brasil membukukan 10 kemenangan beruntun bersama pelatih baru Carlos Dunga. Dalam 10 laga itu, Neymar dan kawan-kawan juga mencetak 21 gol serta hanya kebobolan dua. Itulah yang membuat Brasil merasa sudah bisa melupakan kekalahan memalukan dari Jerman dan siap menyongsong petualangan baru di Copa America. “Para pemain kami yang berkiprah di Piala Dunia 2014 sekarang jadi lebih matang. Kami bekerja keras setiap hari untuk berkembang dan berubah jadi lebih baik,” kata bek David Luiz, yang menyandang ban kapten Brasil ketika dibantai Jerman, seperti dilansir AFP. “Atmosfer di tim saat ini begitu kondusif dan paling baik dari yang pernah saya rasakan sebelumnya. Kami sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk Copa America ini,” tegas bek PSG tersebut. Peru akan menjadi lawan pertama Tim Samba. Setelah itu, mereka ditunggu Kolombia di pertandingan kedua dan akan menutup persaingan di Grup C dengan menghadapi Venezuela. (*)

Keributan antara Gonzalo Higuain dan Antonio Mirante di akhir laga.

Rusak Hubungan Antonio Mirante dengan Kekasihnya

Beli Vermaelen, Zubi Dipecat DIREKTUR Olahraga Barcelona, Andoni Zubizarreta dipecat klubnya di awal tahun 2015, usai dicap gagal lantaran membeli Thomas Vermaelen, bek absen sepanjang musim mengalami cedera. Namun ia juga sosok yang bertanggung jawab mendaratkan Jeremy Mathieu, Claudio Bravo, Marc-Andre Ter Stegen, dan Ivan Rakitic, yang jadi pilar utama klub di musim lalu. Namun Zubi merasa ikut memberi andil dalam sukses treble winners yang diraih oleh klub di musim 14/15. “Ketika suasana di dalam tim sedang baik dan anda bisa menunjukkan sepakbola dengan level tertinggi, hal tersebut akan membuat anda senang. Saya merasa menjadi bagian dari apa yang sudah terjadi di Barcelona,” jelas Zubizarreta. “Sepertinya di akhir musim semua orang hanya bicara tentang trofi, namun kita memang harus melupakan semua yang sudah terjadi. Saya puas dengan tim, manajer, dan juga klub,” pungkasnya. (*)

Mantan kekasih Antonio Mirante membeberkan perihal hubungannya dengan kiper Parma itu yang harus berakhir gara-gara striker Napoli Gonzalo Higuain. Seperti diketahui, terjadi pertikaian sengit antara Mirante dan Higuain ketika laga antara Parma dan Napoli, yang berakhir seri 2-2, di pengujung laga. Ternyata, di balik pertengkaran kedua pemain ini adalah karena pacar Mirante. Sang pacar kini angkat bicara soal bagaimana Higuain merusak hubungannya dengan Mirante. “Saya pacarnya Mirante, dan kami memiliki hubungan yang mesra, ini bukan lagi rahasia,” ujar Neapolitan Chiara kepada

Sportmediaset. “Suatu hari, Gonzalo Higuain mengirimkan saya direct message via Instagram dan saya bisa pastikan itu memang dia, karena akunnya adalah akun resmi,” bebernya. “Dia memuji penampilan saya dan meminta untuk ketemuan. Saya langsung melaporkan hal ini pada Antonio, yang jelas tidak mengizinkan. Dia sangat marah.” “Dari sejak kejadian itu, hubungan kami dalam masalah dan ujungnya kami pun putus. Apakah saya di balik penyebab pertengkaran mereka? Anda harus tanyakan pada mereka berdua,” tandasnya. (*)


Rakyat Kalbar Sabtu, 13 Juni 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

MIRAS DIJUAL BEBAS

DI KOTA PONTIANAK Pontianak-RK. Ternyata masih banyak minuman keras (Miras) dijual bebas di Kota Pontianak. Satpol PP Kota Pontianak berulang kali melakukan razia penjualan Miras dan selalu saja menemukannya, seperti tak pernah habis-habisnya diedarkan. Kasat Pol PP Kota Pontianak, Ir Haryadi S Triwibowo kembali memimpin razia Miras, Jumat (12/6). Halaman 15 Kasatpol PP Kota Pontianak Haryadi S Triwibowo memimpin razia Miras di kawasan Ambalat atau Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Pabrik Arak Parit Baru Digerebek Resmob Polda Petugas Tim Resmob Polda Kalbar menyita sejumlahbarang yang terkait dengan pembuatan miras oplosan. FIKRI AKBAR-RK

Pontianak-RK. Tim Reserse Mobil (Resmob) Polda Kalbar menggerebek kediaman Abun, 37, di Gang Cempaka Putih, Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Parit Baru, Sungai Raya, Kubu Raya yang dijadikan tempat pengolahan (home industry) minuman keras (Miras) oplosan, Jumat (12/6) sekitar pukul 18.30 Wib. Kepala Satuan Tugas Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Polda Kalbar, Kompol Sinaga memimpin langsung penggerebekan home industry Miras itu. Dia mengaku mendapat-

kan informasi masyarakat, kemudian ditindaklanjuti dengan penggerebekan. “Informasi dari masyarakat kemudian dilakukan penyelidikan beberapa minggu untuk memastikannya,” kata Sinaga di lokasi penggerebekan. Selain Abun, petugas juga mengamankan berbagai barang bukti yang digunakan pelaku untuk membuat arak oplosan. Diantaranya ratusan kampel arak putih dan Halaman 15

J alias D dan U diamankan di Polresta Pontianak. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Barang Curian Dibilang Punya Ibunya

Mau Ditangkap Malah Kabur Ditembak Polisi, Tersungkur Pontianak-RK. Resedivis kambuhan kembali dibekuk dan ditembak tim Jatanras Polresta Pontianak, Jumat (12/6). Pelaku berinisial J alias D, warga Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan. Halaman 15

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

ENAM PEMABUK

TEWAS TENGGAK MIRAS Pontianak-Sanggau-RK. Kasus keracunan minuman keras (Miras) tradisional yang Polda diduga dioplos di Dusun Seorat, Masih Desa Hibun, KeProses camatan Kapuas, Sanggau masih Pembuktian dalam penyelidiIlmiah kan polisi. Polda Kalbar juga masih melakukan uji laboratorium atas kandungan Miras tradisional itu. Halaman 15

Bandar Togel di Mahap Diringkus Sekadau-RK. Effendi Herianto alias Anguan tak berkutik ketika jajaran Sat Reskrim Polres Sekadau menggerebek kediamannya di Nanga Mahap, Kamis (11/6) lalu. Ia tertunduk lesu dan manut saja ketika digiring menuju Mapolres Sekadau. Halaman 15


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

Rakyat Kalbar

Sabtu, 13 Juni 2015

10

Program P2HP dan PAN DKP Sambas

Sosialisasi PKP-SPM Dikdas

H Suharjo Marly SSos mensosialisasikan SPM di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas. M Ridho

Sambas. Jumat (12/6), Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas mensosialisasikan Program Pengembangan Kapasitas Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (PKPSPM Dikdas). Kegiatan yang digelar di Aula Dinas Pendidikan Sambas itu diikuti Dewan Pendidikan dan tokoh masyarakat. “Sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman peserta agar memahami konsep dasar SPM, mengetahui 27 indikator SPM, serta mengetahui peran dan tugas pengawas dalam upaya pemenuhan SPM Dikdas,” kata H Suharjo Marly SSos, narasumber SPM Dikdas dihadapan peserta sosialisasi. Selain itu, peserta diharapkan memahami kondisi pemenuhan SPM Dikdas berdasarkan hasil survei tahun 2015, termasuk gambaran umum tentang program PKP-SPM Dikdas. Menurut Suharjo, SPM mengacu pada PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman SPM. SPM disusun sebagai alat pemerintah dan pemerintah daerah untuk menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata. “SPM yang telah ditetapkan pemerintah menjadi acuan bagi pemerintah daerah menyusun perencanaan anggaran, rencana pencapaian SPM sesuai Peraturan Menteri, dan dituangkan dalam RPJMD, dan Renstra SKPD,” jelasnya. (edo)

Seragam Sekolah untuk 200 Anak Nelayan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menyerahkan bantuan kegiatan Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) di Aula PPN Pemangkat. M Ridho

Sambas. Guna memotivasi anak-anak nelayan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMA, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sambas memberikan bantuan seragam sekolah bagi 200 anak dari keluarga kurang mampu melalui program Peduli Anak Nelayan (PAN). Penyerahan bantuan dilakukan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH

kepada perwakilan kelompok nelayan dan wajib pajak di Aula PPN Pemangkat, Rabu (10/6) lalu, bersamaan dengan penyerahan bantuan program Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP). “Pemkab Sambas akan menggratiskan seragam sekolah bagi anak-anak nelayan yang dianggap layak mendapatkannya melalui program PAN yang dilaksanakan DKP Sambas. Juga diserahkan bantuan mesin motor air bagi Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokwas) Kelautan di Jawai,” terang Kepala DKP Sambas, Ir Ilham Sehan kepada Rakyat Kalbar, Jumat (12/6) di Sambas. Ilham memaparkan, bantuan yang diperuntukkan bagi nelayan itu terdiri dari bantuan pemasaran ikan berupa 100 keranjang, fiber 50 unit, dan timbangan 10 unit. Sedangkan untuk retribusi wajib pajak, bantuan berupa 324 keranjang ikan untuk 20 orang wajib pajak. Sementara bantuan bagi Pokmawas Jawai, jelas Ilham, tujuannya agar ke depan dapat membantu DKP dalam melakukan pengawasan di wilayah pesisir pantai dari hal-hal

yang bertentangan dengan hukum. “Ingat, hanya untuk pengawasan bukan penindakan, karena penindakan sudah menjadi ranah aparat. Sedangkan Pokmawas hanya melaporkan apabila ada hal-hal yang melanggar hukum,” tukasnya. Kegiatan lainnya, ujar Ilham, DKP Sambas akan melakukan sunatan massal untuk 50 anak di Desa Ramayadi, Kecamatan Jawai. “Rencananya minggu depan, namun untuk kepastian jadwalnya akan diumumkan kembali ke masyarakat, sambil menunggu pendataan. Mumpung hari libur sekolah bagi anak-anak SD,” imbuhnya. Sementara itu, Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia berharap sarana dan prasarana yang diberikan akan bermanfaat bagi peningkatan taraf ekonomi nelayan. “Bantuan ini merupakan wujud nyata gencarnya Pemerintah Kabupaten Sambas meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya. Tentunya, kata Bupati, masyarakat harus terlebih dahulu bekerja dan berusaha menin-

gkatkan taraf hidup. Selanjutnya, pemerintah akan mendorong pembangunan melalui program dalam upaya meningkatkan kesejahteraan yang menjadi tujuan bersama. “Ibaratnya masyarakat yang mengayuh, pemerintah hanya mengarahkan saja,” katanya. Bupati juga mengimbau masyarakat ikut menciptakan situasi aman. Sehingga tercipta kehidupan aman, nyaman dan tenteram. “Bantuan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat, khususnya anak-anak nelayan dalam meningkatkan pendidikannya, dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya. Sedangkan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sambas, Hanafi Musni mengapresiasi langkah Pemkab Sambas melalui DKP Sambas. “Inilah yang kami harapkan. Ini merupakan kepedulian kepada nelayan. Semoga ke depan lebih bertambah lagi, karena demi kepentingan nelayan,” harapnya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Jaringan Narkoba Internasional Incar Sajingan, Paloh dan Subah

Sambas Layak Punya BNN Sambas. Tidak hanya dampak positif, letak Kabupaten Sambas di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia juga berdampak negatif, yaitu rawan dari penyelundupan dan peredaran narkoba. Kondisi ini mengharuskan Badan Narkotika Nasional (BNN) mendirikan perwakilannya di Sambas. Begitu penegasan Kepala BNN Kota Singkawang, AKBP Drs Crismas kepada wartawan usai tes urine 20 pegawai Kejaksaan Negeri Sambas, belum lama ini. Crismas menegaskan, banyak alasan kenapa Kabupaten Sambas sudah selayaknya memiliki kantor BNN. Selama ini banyak kasus narkoba yang terjadi di Sambas. Salah satunya yang terbesar adalah tertangkapnya pembawa sabu seberat 5,4 kilogram beberapa waktu lalu,

dimana pelaku membawa barang haram tersebut melalui daerah perbatasan Sajingan. “Sangat disayangkan kalau di daerah perbatasan seperti Kabupaten Sambas tidak memiliki kantor BNN,” katanya. Crismas mengungkapkan, selama tidak ada kantor BNN di Kabupaten Sambas, BNN Kota Singkawang harus mem-backup kasus-kasus yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba. Walaupun masih ada Polres Sambas yang bisa menangani kasus ini, namun menurut dia, peran BNN di perbatasan dalam rangka memberantas mata rantai narkoba jaringan internasional yang sudah membahayakan. Ia menegaskan, kawasan perbatasan negara di Sambas yang rawan penyelun-

dupan dan peredaran narkoba adalah Kecamatan Sajingan, Paloh dan Kecamatan Subah. Makanya, dia berharap Sambas segera memiliki BNN untuk memantau kondisi di tiga kecamatan tersebut. Saat ini BNN Kota Singkawang tetap melaksanakan pemantauan di Sambas. “Kami bekerjasama dengan Bea Cukai untuk mengantisipasi penyeludupan dan peredaran narkoba di perbatasan,” bebernya. Hingga saat ini, tambahnya, seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Barat sudah menjadi sasaran peredaran narkoba, terutama di kawasan perbatasan. Parahnya lagi, peredaran narkoba sudah masuk hingga ke desa-desa dan pedalaman. “Saya harap BNN segera dibentuk di Sambas. Saya

minta pemerintah daerah bekerjasama menyiapkan lahan kantor. Sebab BNN sudah siap dengan anggaran untuk membangun gedung BNN di Sambas,” jelasnya. Terpisah, Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH mengapresiasi adanya desakan dibangunnya BNN di Kabupaten Sambas. Pemkab Sambas terang Juliarti, sudah pernah berkoordinasi dengan Polres Sambas untuk pembangunan kantor BNN. Bahkan lahan telah dibicarakan, yaitu di kawasan perkantoran Bupati Sambas. “Ini tentunya merupakan wacana yang baik dari upaya bersama untuk memberantas peredaran narkoba international melalui perbatasan antara negara,” pungkasnya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Dinas PU Mesti Tingkatkan Pengawasan Tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Mempawah dan sekitarnya dikhawatirkan berdampak terhadap terhambatnya kegiatan pembangunan di masyarakat. Dinas Pekerjaan Umum (PU) dituntut meningkatkan pengawasan agar realisasi pembangunan lebih maksimal. “Curah hujan pasti mempengaruhi kualitas pekerjaan proyek pembangunan. Makanya, kita minta agar kontraktor pelaksana bisa memperhatikan pekerjaannya. Jangan asal bekerja hingga mengabaikan mutu dan kualitas pembangunan di lapangan,” pinta Sekretaris Forum Komunikasi Pemuda Penggerak (FKPP) Mempawah, Hidayah SPd, Jumat (12/6). Terhadap kinerja kontraktor tersebut, menurut Hidayah menjadi tanggungjawab Dinas PU selaku instansi terkait, agar bisa memaksimalkan pengawasan di lapangan. Sebab, setiap realisasi pekerjaan proyek yang menggunakan uang rakyat harus bisa dipertanggungjawabkan dengan baik sesuai perencanaan yang ada. “Jika memang curah hujan semakin tinggi, sebaiknya pekerjaan bisa dihentikan sementara waktu sambil menunggu cuaca lebih baik. Intinya, kontraktor jangan memaksakan diri menyelesaikan pekerjaan dalam curah hujan tinggi, hingga hasilnya tidak sesuai standar yang ada,” pendapatnya. Terlebih, sambung Hidayah, pada proyek pembangunan infrastruktur jalan, baik aspal maupun rabat beton, jika kontraktornya memaksakan melaksanakan pekerjaan dalam kondisi curah hujan tinggi, maka diyakini hasilnya tidak akan maksimal. “Disinilah peran Dinas PU untuk memberikan peringatan dan pengawasan terhadap kinerja kontraktor di lapangan. Jika cuaca tidak memungkinkan, maka bisa saja Dinas PU menginstruksikan agar pekerjaan ditunda hingga menunggu kondisi alam lebih baik,” ujarnya. Sebab, Hidayah menilai, sejauh ini pihaknya kerap mendapatkan keluhan masyarakat yang tidak puas dengan kualitas pembangunan di lingkungannya. Terutama pada proyek-proyek pembangunan infrastruktur jalan yang hanya mampu bertahan dalam waktu singkat. “Kita ingin pembangunan itu bisa bertahan lama. Sehingga, manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Jangan pula baru selesai dibangun satu tahun, infrastrukturnya sudah rusak lagi,” tukasnya. (fia)

Retribusi Parkir Ditargetkan Rp 200 Juta Minimalisir Kebocoran, Terapkan Transfer Bank Mempawah. Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar) Mempawah terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir. Tahun 2015, Dishubbudpar memasang target sebesar Rp 200 juta lebih untuk seluruh titik parkir di Kabupaten Mempawah. “Untuk APBD murni, kita targetkan Rp 200 juta. Namun, beberapa bulan lalu kita telah melakukan penyesuaian tarif parkir di lapangan. Sehingga bisa dipastikan ada penambahan pungutan retribusi nantinya. Tetapi belum bisa dipastikan berapa kenaikan tersebut. Karena saat ini masih dalam proses evaluasi,” kata Kepala Dishubbudpar Kabupaten Mempawah, Suharjo Lie, Jumat (12/6). Suharjo menerangkan, dalam menentukan target pungutan retribusi parkir tersebut pihaknya selalu mematok angka realistis. Sebab, dalam menentukan target pungutan pada setiap titik parkir telah dilakukan melalui evaluasi. Sehingga, pihaknya bisa mengetahui besarnya potensi pungutan pada setiap titik parkir. “Evaluasi dan kajian pasti dilakukan sebelum menentukan target pungutan parkir. Karena, potensi pungutan

pada setiap titik parkir itu berbedabeda. Untuk titik yang besar, maka target pungutan juga besar dan sebaliknya,” tutur Suharjo. Terkait sistem setoran, Suharjo menerangkan, pihaknya telah menunjuk petugas sesuai lokasilokasi yang telah ditentukan. Sesuai jadwal dan waktu yang telah ditentukan, petugas tersebut melakukan pungutan setoran kepada juru parkir (jukir) di lokasinya masing-masing. “Ada plus minusnya dengan sistem pungutan setoran seperti ini. Diantaranya, petugas bisa melakukan pengawasan dan pembinaan secara kontinu terhadap jukir di lapangan. Sehingga bisa memotivasi para jukir untuk terus meningkatkan kinerjanya memenuhi target yang ditetapkan,” pendapatnya. Disinggung usulan agar setoran parkir dilakukan via transfer, Suharjo mengaku sependapat. Hanya saja, timpal Suharjo, terdapat beberapa kendala di lapangan. Seperti jumlah setoran parkir yang tidak menentu setiap harinya, dan tidak semua jukir memahami ketentuan perbankan dalam proses transfer. “Kita memang punya wacana ke arah sana (setoran via transfer). Bahkan, beberapa titik parkir seperti di lokasi bank, sistem transfer

itu sudah diterapkan sejak lama. Namun, untuk jukir umum perlu waktu untuk kajian dan evaluasi terlebih dahulu,” tukas Suharjo. Di lain pihak, Anggota DPRD Mempawah, Syakur menyebut setoran dengan sistem transfer akan meminimalisir tingkat kebocoran retribusi ke kas daerah. Sebab, bukan tidak mungkin salah satu penyebab kurang maksimalnya retribusi parkir karena adanya oknum-oknum petugas yang melakukan penyelewengan. “Dengan sistem transfer, maka hasil pungutan akan lebih efektif dan transparan. Artinya, hasil pungutan jukir di lapangan bisa dilihat secara langsung melalui bukti transfernya. Sistem transfer ini sangat efektif dibandingkan melalui pungutan petugas di lapangan,” tegasnya. Lebih jauh, Syakur menilai sudah saatnya Dishubbudpar melakukan evaluasi terhadap sistem pungutan setoran parkir di lapangan. DPRD beranggapan hasil retribusi parkir yang disetorkan ke PAD Kabupaten Mempawah masih belum maksimal. Jika dilihat dari titik dan potensi yang ada, mestinya hasil pungutan bisa lebih besar. “Kita melihat beberapa wilayah parkir yang sangat potensial seperti Mempawah, Sungai Pinyuh, Jung-

kat, Anjungan dan Sungai Kunyit, hasilnya belum begitu maksimal. Untuk itu, kita mendorong agar Dishubbudpar bisa melakukan evaluasi terhadap sistem setoran retribusi parkir di Kabupaten Mempawah,” sarannya. Sementara itu, warga Mempawah, M Yusuf menyarankan Dishubbudpar agar meningkatkan pembinaan dan perhatian terhadap jukir. Tujuannya supaya para jukir bisa memberikan pelayanan

yang baik terhadap masyarakat pengendara. “Artinya dinas tidak hanya menuntut target setoran, tetapi ada timbal balik berupa pembinaan dan perhatian untuk memotivasi jukir. Misalnya dengan memberikan fasilitas yang memadai, hingga bonus bagi jukir yang mampu memenuhi target setoran,” singkatnya. Reporter: Alfi Shandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Jalan raya Jalur Pantura di Dusun Senggiring, Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur kondisinya rusak parah. Bahkan, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas di wilayah itu. Warga pun memberikan tanda peringatan bagi pengendara yang melewati lubang tersebut. ALFI SHANDY

Polisi Bersihkan Masjid Al-Falah Mempawah. Tidak hanya membersihkan kejahatan di masyarakat, puluhan personil Polres Pontianak dan Polsek Mempawah Hilir turut membersihkan Masjid Agung AlFalah Mempawah, Jumat (12/6) pagi. Dipimpin langsung Waka Polres Kompol Ahmad Munjahid SH, para personil tampak bersemangat menyelesaikan tugas bersih-bersih itu.

“Ada 50 anggota Polres Pontianak dan Polsek Mempawah Hilir termasuk Kapolsek juga turut serta dalam kegiatan membersihkan Masjid Agung Al-Falah Mempawah ini. Tujuannya, membantu pengurus masjid mempersiapkan tempat ibadah menyambut bulan suci Ramadan, dan persiapan menyambut HUT Bhayangkara 2015,” terang Kapolres Pontianak, AKBP Suharji-

mantoro melalui Kasi Humas Polres Pontianak, Aiptu Imam. Imam mengaku telah terlebih dahulu berkoordinasi dengan pengurus Masjid Al-Falah Mempawah. Setelah mendapatkan persetujuan dari pengurus masjid, barulah Polres Pontianak mengerahkan puluhan personilnya untuk bergotongroyong membersihkan masjid. “Para personil yang terlibat dalam

kegiatan ini telah mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan. Sehingga, ketika di lapangan bisa langsung menjalankan tugasnya dengan baik,” tuturnya. Lebih jauh, Imam menyebut, kegiatan membersihkan masjid tersebut bukan sebagai upaya pencitraan polisi kepada masyarakat. Melainkan dilakukan dengan niat tulus ikhlas untuk memuliakan

rumah ibadah dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan pada pertengahan bulan ini. “Tidaklah, jangan disalahartikan sebagai bentuk pencitraan di masyarakat. Semua ini kita lakukan dengan dasar keikhlasan hati sebagai amal. Mudah-mudahan apa yang kami laksanakan ini memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat dan lingkungan sekitar,” harapnya. (fia)


Ketapang Bahari Dipakai Untuk Sidang

Kepsek Minta PN Kosongkan Ruang Kelas SLBN Ketapang-RK. Pengadilan Negeri (PN) Ketapang diminta segera mengosongkan satu ruang kelas SLBN Ketapang, yang beberapa bulan belakangan digunakan sebagai ruang sidang, selambat-lambatnya akhir Juni 2015. Pasalnya, ruangan tersebut akan digunakan untuk proses belajar siswa. “Itu sesuai isi surat yang sampaikan kepada PN Ketapang. Rentang waktunya hanya empat bulan sejak April hingga Juni. Saat tahun ajaran baru 2015 pada Juli mendatang, PN Ketapang sudah mesti mengosongkan ruangan itu,” kata Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Ketapang, Sakrani kepada wartawan, Jumat (12/6). Selama ini, pihak sekolah meminjamkan ruangan tersebut demi membantu kepentingan Negara khususnya bidang hukum. Di samping, ruang tersebut tak digunakan lantaran belum masuk tahun ajaran baru. “Demi kepentingan negara, kita dukung dengan meminjamkan ruang kelas itu karena PN kekurangan ruangan untuk sidang. Soal pakai pinjam ruang kelas itu saya tegaskan tidak ada dipungut biaya, kami betul-betul hanya membantu,” ungkapnya. Ia berharap, PN Ketapang mengerti terhadap kondisi sekolahnya. Sehingga pinjam pakai ruang kelas tersebut tidak bisa dilanjutkan atau diperpanjang, sebab ruang tersebut sangat dibutuhkan untuk belajar para murid. “Kita mohon maaf kalau pinjam pakai ruang kelas itu tak bisa dilanjutkan lagi. Kita juga membutuhkan ruang kelas tersebut, semoga pihak PN Ketapang bisa mengerti,” harapnya. Dikonfirmasi, Humas PN Ketapang, Eri Sutanto SH mengaku siap mengosongkan ruangan tersebut, meski sangat membutuhkan. “Kalau memang pihak sekolah mau menggunakan ruang itu kita siap mengosongkannya. Berarti nanti ruangan sidang kita hanya tinggal satu lagi,” katanya. Ia menjelaskan, jika hanya satu ruang sidang tentu tidak efektif untuk persidangan. Dampaknya terkadang persidangan terpaksa dilaksanakan hingga malam. Terlebih jika ada perkara besar, dipastikan sidang akan molor hingga malam. “Kalau ada sidang sampai malam kita mohon maaf saja sama pihak keluarga dan lain-lain. Karena memang kondisinya seperti itu, mau diapakan, terpaksalah,” ucapnya. Ia berharap Pemerintah Daerah bisa membantu mendapatkan ruang sidang tambahan. Hal ini demi kelancaran persidangan di PN Ketapang agar tidak larut hingga malam hari. “Kita bersyukur sudah dapat pinjaman kantor dari pak Bupati,” tuturnya. Diakuinya, Bupati Ketapang sudah berusaha menunjang kegiatan PN Ketapang. Tapi di kantor ini hanya ada satu ruang sidang, masih kurang. “Semoga nanti diberi satu ruang sidang lagi untuk memperlancar kegiatan sidang di PN Ketapang,” pungkasnya (Jay)

Rakyat Kalbar Sabtu, 13 Juni 2015

11

Peternak Menjerit Harga DOC Melonjak 70 Persen Harga Ayam Potong Hampir Pasti Melejit Ketapang-RK. Ketua Asosiasi Agribisnis dan Perunggasan (AAP) Ketapang, Maniri mengaku saat ini ratusan peternak ayam potong di Ketapang kesulitan mendapatkan bibit day old chicken (DOC). Akibatnya, peternak mengurangi jumlah ayam yang dipelihara untuk stok lebaran nanti. Hal ini pun akan berdampak langsung terhadap harga daging ayam yang dipastikan akan melonjak menjelang lebaran nanti. Maniri mengatakan, peternak kesulitan untuk mendapatkan bibit ayam dari Pontianak. Kalaupun ada, harganya melonjak hingga 70

persen. “Sudah dua pekan ini peternak kesulitan mendapatkan bibit ayam. Di Pontianak harga bibit ayam sudah Rp.800 sampai Rp. 850 ribu per box. Padahal sebelumnya harga bibit ayam hanya Rp. 500 ribu per box,” ungkapnya, Jumat (12/6). Ia mengaku tak tahu penyebab melambungnya harga DOC tersebut. Ia sebagai peternak kecil hanya tahu para pengusaha mengatakan kalau telurnya tidak ditetaskan alias aborsi. “Jadi, imbasnya para peternak kecil seperti kami. Tidak hanya kami,

konsumen juga dirugikan,” keluhnya. Maniri menjelaskan, ada ratusan peternak ayam yang tersebar di Ketapang. Kelangkaan itu membuat semua peternak mengurangi jumlah bibit ayam yang dipelihara. “Kalau sulit mendapatkan bibitnya, bagaimana bisa menyiapkan stok daging ayam pada lebaran nanti,” katanya. Ia sengaja mengungkapkan hal ini, agar pemerintah daerah tahu dan tak kaget jika harga daging ayam nantinya mahal menjelang Idul Fitri. “Ini bukan

permainan para peternak, tapi pengusaha-pengusaha besar yang sengaja membuat stok bibit ayam berkurang dan harganya dinaikkan,” tuturnya. Satu sisi, untuk mendatangkan stok bibit ayam dari luar Kalbar, terkendala peraturan. Di Surabaya harga DOC hanya Rp 550 ribu per box. Tapi pihaknya tidak bisa mendatangkan dari Surabaya, karena tidak boleh. “Sementara di Kalbar sendiri harganya mahal. Saya sudah nelpo dinas di provinsi, tapi katanya disuruh kirim surat dulu ke Gubernur. Bagaimana kok bisa

seperti ini?,” keluhnya. Karena itu, ia meminta pihakpihak terkait baik di Ketapang maupun di Provinsi memberikan solusi dan tidak mempersulit para peternak kecil. “Kebutuhan daging ayam menjelang lebaran nanti pasti meningkat. Muslim yang akan merayakan lebaran masa harus selalu sulit dan mahal untuk mendapatkan daging ayam. Jadi, berikan solusinya kepada kami, ini juga demi konsumen,” harapnya. Reporter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

Tak Satupun Instansi Tergerak Perbaiki Stadion Tentemak Ketapang-RK. Meski telah didesak berkali-kali, ternyata belum satupun instansi terkait yang tergerak membenahi stadion Tentemak. Kontan saja membuat Ketua Suporter Betuah Pawan Persikat Ketapang Zulfahmi kesal. “Kami siap membantu membersihkan stadion dan menyumbang tenaga memperbaiki beberapa fasilitas stadion yang dinilai tidak layak pakai untuk sebuah kompetisi resmi,” kata Fahmi, kemarin. Sebagai supoter yang loyal, ia dan rekan-rekan supoter lainnya siap kerjabakti membenahai kondisi Stadion Tantemak yang kumuh itu. “Padahal kita direncanakan ditunjuk sebagai tuan rumah leg ke-2 Piala Nusantara dalam waktu dekat ini,” ungkapnya. Kata dia, jangankan perbaikan besi-besi penyangga tribun penonton, sampah yang berserakan di sekitar stadion saja tak

Stadion Tentemak

dibersihkan. Komitmen Soperter sebagai bentuk kepedulian dan perihatin atas stadion yang menjadi kebanggan atlet dan masyarakat Ketapang itu.

Meski tak dapat membantu banyak untuk perbaikan stadion, tapi ia memastikan siap menyumbang tenaga untuk pembenahan stadion, seperti menge-

cat dan membersihkan sampah yang berserakan di sekiar stadion. Instansi terkait tinggal menyediakan barang-barang yang diperlukan.

“Kalau sudah ada barangnya, kita yang akan gotong royong mengecat stadion, tidak perlu di bayar, tinggal belikan konsumsi saja,” ujarnya. Karena itu, ia lagi-lagi mendesak stadion tersebut diperbaiki. Tak hanya untuk menghadapi leg kedua Piala Nusantara, tapi untuk fasilitas jangka panjang atlet Ketapang. Apalagi para pemain Persikat membawa harapan besar ketika dapat bermain di kampung halaman sendiri, setelah berhasil meraih hasil positif pada leg pertama Piala Nusantara di Kota Singkawang. “Ini semua demi kepentingan bersama demi nama baik Ketapang, jangan sampai karena kendala stadion yang tidak layak pakai, pertandingan batal digelar, tentu itu mencoreng nama daerah kita. Kita harap pihak terkait saling suport dan mendukung dalam hal ini,” pintanya. (Jay)

Kayong Utara

Bupati Kayong Utara Dipinta Maju di Pilgub Kalbar H Hildi Hamid: Biarkan Seperti Air Mengalir Ketua DPD Gerindra KKU Yamani SH (kedua dari kanan) bersama dengan pengurus Gerindra KKU lainnya. KAMIRILUDDIN

Perjalanan Dinas DPRD KKU Disorot SUKADANA. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Kayong Utara (KKU) Yamani SH mengkritik perjalanan dinas DPRD KKU. Diharapkan pertanggungjawaban perjalanan dinas DPRD KKU lebih berdayaguna dan bermanfaat bagi konstituennya maupun masyarakat KKU pada umumnya. “Implementasi dari perjalanan dinas itu apa? Manfaat untuk masyarakat Kayong Utara apa? Tolong pertanggungjawabannya lebih diperjelas,” pinta Yamani SH, mantan Ketua DPC PDI-P Ketapang di ruang kerjanya, Kamis (11/6). Kemudian, lanjut dia, beberapa anggota DPRD KKU lebih banyak melakukan perjalanan daerah keluar kabupaten, diharapkan menyiarkan hasil perjalanan dinas ke masyarakat Kayong Utara. Apakah ada pembanding yang baik antara yang berlaku di Kayong Utara dengan daerah yang dikunjungi, sehingga dapat diimplementasikan. “Kalau hanya menguntungkan pribadi anggota dewan saja, tentu namanya pemborosan anggaran rakyat. Secara tidak langsung itu juga korupsi APBD KKU,” sindir Yamani. Hasil perjalanan dinas anggota DPRD KKU, papar dia, baiknya juga dilaporkan di partai politik yang menaunginya. Supaya partai politik yang bersangkutan dapat ikut juga mencarikan solusi alternative terbaik bagi formulasi bagi program pembangunan daerah. “Kami sebagai anggota masyarakat juga sudah lama mencurigai ada oknum anggota DPRD KKU sangat pandai dalam pelaporan pertanggungjawaban perjalanan dinas. Bahkan oknum ini memiliki kwitansi moda transportasi dan stempelnya. Demikian juga memiliki kwitansi dan stempel dari restoran hingga hotel untuk pertanggungjawaban perjalanan dinas. Usut tuntas sesuai hukum berlaku, sebelum anggaran rakyat dipergunakan tidak sebagaimana mestinya. Dugaan kami, oknum dewan ini memiliki koneksi percepatan di Ketapang,” tegas Yamani. Yamani juga menegaskan, andai oknum anggota DPRD KKU yang sudah lama menduduki kursi dewan itu berasal dari Gerindra, pasti akan ditindak tegas. “Sayangnya anggota DPRD KKU itu bukan dari Gerindra. Dulu anggota DPRD KKU juga tersangkut perjalanan dinas yang mencapai Rp6 miliar lebih, bahkan dalam satu tahun ada yang melakukan perjalanan dinas mencapai 40 kali kala itu. Jangan sampai kejadian itu terulang lagi,” pinta Yamani. Selain perjalanan dinas, Yamani juga mengkritisi adanya proyek perencanaan khas detailed engineering design (DED) di KKU yang mencapai Rp2,6 miliar yang diajukan dua anggota DPRD KKU. “Apa hasilnya proyek DED capai Rp2,6 miliar itu bagi masyarakat? Andai dalam pertanggungjawabannya nanti ada manfaat bagi masyarakat, kita juga senang,” papar Yamani. (lud)

SUKADANA. Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Partai Gerakan Indonesia (Gerindra) Kabupaten Kayong Utara (KKU), diawali dengan seminar ‘Empat Pilar Kebangsaan dan Bernegara’, menyisakan tanda tanya. Beberapa peserta Rakercab Gerindra KKU meminta Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid untuk maju di suksesi kepemimpinan khas Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar. Sebagaimana diutarakan Ketua Panitia Rakercab Gerindra KKU H Mawardi Usman SH yang secara terang-terangan di atas podium, supaya Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid untuk maju di Pilgub Kalbar yang direncanakan tahun 2018 mendatang. Keberhasilan Kayong Utara di bidang pendidikan dan kesehatan gratis sampai dengan percepatan reformasi birokrasi, diharapkan menjadi warna tersendiri di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar. “Kita harapkan Pak Bupati (H Hildi Hamid, red) dapat maju di Pilgub Kalbar dan semoga menjadi Gubernur Kalbar mendatang,” doa H Mawardi Usman yang disambut tepuk tangan hadirin di Hotel Mahkota Kayong Sukadana, Senin (8/6). Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar, M Candra Jamaluddin yang hadir di seminar dan Rakercab Gerindra KKU di atas podium mengatakan dirinya sudah lama mengenal dan berinteraksi dengan Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid, sejak sebelum menjadi bupati. Jamaludin juga mengaku mengetahui berbagai cobaan berdirinya Kabupaten Kayong Utara. “Kalau ada kader Gerindra menginginkan Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid maju di Pilgub Kalbar mendatang, saya juga sudah mendengar desas-desus itu. Secara pribadi saya juga sudah mengenal Pak Bupati Kayong Utara ini, bahkan sebelum beliau menjadi bupati. Bersama rekanrekannya, Bupati H Hildi Hamid menghadapi berbagai cobaan dalam memekarkan dan mengisi pembangunan Kabupaten Kayong Utara ini. Saya juga paham ada selentingan Kayong Utara dengan kondisi kala itu, belum layak mekar dan pemekaran yang ada terkesan dipaksakan. Namun semua keraguan itu mampu dijawab Bupati H Hildi Hamid bersama masyarakat Kayong Utara menjadi salah satu daerah yang diperhitungkan di Provinsi Kalbar ini,” papar Jamaludin. Apalagi, tegas Jamaludin, Kayong Utara berani dalam menerapkan reformasi birokrasi yang membutuhkan sumber daya manusia berkualitas, kompeten, dan berdayaguna. Tidak mudah seorang pemimpin untuk memulai itu, apalagi berada di

level kabupaten. “Tantangan Bupati H Hildi Hamid dihadapkan sebagian dari kawasan Kayong Utara merupakan daerah konservasi. Sebab di kawasan ini, tidak boleh dialihfungsikan tanpa ada izin dari pemerintah pusat. Akibatnya pemerintah daerah tidak bisa membangun fasilitas jalan hingga pasokan air bersih bagi warga, fasilitas pendidikan hingga kesehatan, dan sarana prasarana Ketua DPD Gerindra Kalbar, M Candra Jamaludin bersalaman dengan Bupati H Hildi wilayah lainnya. Pa- Hamid di Rakercab Gerindra KKU di Hotel Mahkota Kayong, Senin (8/6). KAMIRILUDDIN dahal sebagian masyarakat Kayong Utara sudah mendiami tanah Sementara itu, Ketua DPC Gerindra KKU Yamani moyangnya yang rupanya masuk lahan konservasi SH pandangan Bupati Kayong Utara dipinta maju itu. Kejadian ini mirip di Kabupaten Kapuas Hulu ke Pilgub Kalbar, secara politik boleh-boleh saja. yang mayoritasnya daerahnya merupakan daerah “Sebagaimana pimpinan partai politik, dikonservasi. Namun Pak Bupati Hildi Hamid yang pandang perlu dievalusi pihak yang meminangsangat menghargai lingkungan ini tetap menjaga minang Bupati H Hildi Hamid maju ke Pilgub Kalkawasan konservasi dan tetap berusaha menum- bar mendatang. Namun secara politis sah-sah saja. buhkembangkan ekonomi masyarakatnya,” Akan tetapi kalau sudah dibawa putusan partai paparnya. ihwal figure calon Gubernur Kalbar, itu keputusan Jamaludin mengatakan di forum, pihaknya institusi partai dan kita siap menjunjung tinggi. mengajak anggota DPR-RI, khususnya dari Provinsi Gerindra dalam menjaring bakal calon KB 1 (kode Kalbar, supaya pemerintah pusat mendapatkan kendaraan Gubernur Kalbar) tidak dalam waktu alokasi dukungan pembangunan khusus bagi dae- singkat, namun kalau ada calon Gubernur Kalbar rah yang memiliki lahan konservasi. Konsekuensi yang mendekati partai ketika sudah menjelang ini supaya daerah yang memiliki lahan konservasi pendaftaran ke KPU Kalbar nanti, itu mendekati tetap menjaga lahan konservasi dan memperkuat terburu-terburu kami tidak pakai. Kita punya kawasan ekonomi cepat tumbuh di luar lahan konsekuensi moral dan politik ketika mengusung konservasi. sebuah figure makanya kita menilainya juga sejak Bupati H Hildi Hamid yang juga Ketua DPD lama kelayakannya,” timpal Yamani, Rabu (10/9). Majelis Adat Budya Melayu (MABM) Kalbar, di Dinkonfirmasi ke anggota Komisi Pemilihan atas podium menanggapi beberapa permintaan Umum (KPU) Effian Noor SAg membenarkan kalau dirinya untuk maju di Pilgub Kalbar tahun 2018 Pilgub Kalbar direncanakan dimulai tahapannya mendatang, ditanggapinya dengan bijak. pada Juni 2018. Sebab jabatan Gubernur Kalbar “Saya secara pribadi memang mengenal saudara akan habis masa jabatannya pada Januari 2018. Ketua DPD Gerindra Kalbar ini. Dulu kami pernah “Sesuai aturan baru, Pilgub Kalbar dan Pemilisama-sama aktif di Lembayu (Lembaga Adat Bu- han Bupati Kayong Utara direncanakan dijadwaldaya Melayu). Mengenai ada beberapa permintaan kan serentak. Sebab habis masa jabatan Bupati saya untuk maju di Pilgub Kalbar mendatang, saya Kayong Utara akan jatuh September 2018. Pilkada biarkan seperti air mengalir saja. Amanah yang yang berdekatan akan diserentakkan,” jelas Effian, saya emban saat ini berusaha memajukan Kabu- kemarin. paten Kayong Utara yang kita cintai ini,” jawab H Hildi Hamid singkat. Reporter: Kamiriluddin


Melawi Membangun Laboh Ju

Melawi Butuh Balai Latihan Kerja Nanga PinohRK. Angkatan kerja kian tahun semakin bertambah. Laju pertumbuhan angkatan kerja tidak sebanding dengan pembukaan lapangan kerja baru. Akibatnya, muncul pengangguran di mana-mana. Mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Melawi diminta membuat Balai Kluisen. S Latihan Kerja (BLK). “Pemerintah daerah harus segara membuat BLK yang memberi keterampilan kerja bagi angkatan kerja baru. Hingga mereka bisa membuat lapangan kerja sendiri,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Kluisen, kemarin. Menurutnya, pembuatan BLK ini tidak bisa ditawar-tawar lagi. Sebab pemerintah sendiri masih belum bisa menyediakan lapangan pekerjaan. Sementara jumlah angkatan kerja dari lulusan SMA setiap tahun terus bertambah. “Saat ini banyak tamatan SMA yang tidak bekerja. Mereka ini harus diberi pekerjaan. Agar tidak menimbulkan persoalan sosial. Bila banyak pengangguran, masalah sosial akan meningkat,” ulasnya. Apabila nanti angkatan kerja ini diberi keterampilan teknis, mereka diharapkan bisa menyediakan lapangan kerja sendiri. Bahkan bisa membuat lapangan kerja bagi orang lain. “Mereka yang tamatan SMA tidak memiliki keterampilan untuk bekerja apalagi membuat lapangan kerja. Nah, tugas Pemkab untuk memberikan keterampilan itu. Ini adalah solusi untuk kemiskinan,” timpalnya. Dijelaskannya, bagi masyarakat Melawi, keterampilan kerja sangat diperlukan. Mengingat beberapa lapangan kerja yang menyedot banyak tenaga kerja sudah tutup. Misalnya pekerja kayu sudah tidak bisa bekerja lagi di sektor ini lantaran merusak hutan. Begitu pula dengan penambang emas yang selalu dikejarkejar oleh pihak kepolisian karena illegal. “Ditambah lagi lahan yang ada di Melawi tidak bisa dipergunakan untuk perkebunan. Sebab daerah ini berstatus kawasan hutan yang tidak bisa digunakan untuk keperluan lain, selain hutan,” paparnya. Bila saja Melawi tidak ada kawasan hutan, investor perkebunan bisa saja membuat perkebunan sawit. Perkebunan sawit ini memungkinkan untuk menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang lebih besar. Kluisen menambahkan, saat harga karet tinggi, mereka bisa bekerja menyadap karet. Namun karena karet murah, sektor ini tidak bisa menjawab penyediakan lapangan kerja. “Saat ini kayu, penambangan emas, perkebunan dan karet tidak bisa lagi diharapkan. Oleh karena itu masyarakat harus dikondisikan untuk membuat lapangan kerja baru. Caranya dengan memberi keterampilan,” ujarnya. (aji) UKARTAJI

Rakyat Kalbar

Sabtu, 13 Juni 2015

12

Segera Buka Akses Kalteng dan Ketapang Pertumbuhan Ekonomi Menanti Warga Setempat Nanga Pinoh-RK. Keinginan pemerintah untuk membuka jalan lintas Kalimantan poros timur di Kabupaten Melawi jelas akan berdampak baik bagi pembangunan daerah ini. Yakni menembus Provinsi Kalteng. Meski begitu, akses menuju Kabupaten Ketapang juga perlu segera dibuka. “Memang semestinya akses Kalteng dan Ketapang segera dibuka. Sehingga arus transportasi ke daerah ini menjadi lancar. Warga Melawi pun akan merasakan dampak baiknya,” ujar pengusaha jasa angkutan barang Nanga Pinoh, Mulyadi, kemarin. Jika jalan Kalteng dan Ketapang dibuka maka di Kabupaten Melawi ada tiga akses jalan. Yakni Kalteng, Ketapang dan jalur yang biasa saat ini menuju Pontianak. Pembendaraan akses masuk

dan keluar jasa serta barang pun menjadi lebih banyak. Bahkan, kata Mulyadi, bukan hanya akses jasa dan barang masuk yang ada. Yakni dari Pontianak dan Ketapang. Namun, akses jasa dan barang keluar pun tersedia. Yakni mulai dari pemenuhan kebutuhan warga Kalteng. “Saat pintu masuk barang dan jasa hanya dari Melawi. Sementara pengguna barang dan jasa hanya dari warga Melawi. Sebagian kecil warga Sintang, sebagian kecil warga Kalteng. Terutama warga Kalteng yang ada di perbatasan,” ujar Mulyadi. Dia optimis, bila akses terbuka alternatif yang menguntungkan bagi warga Melawi adalah Ketapang dan Kalteng. Lantaran Nanga Pinoh, Kabupaten Ketapang tidak sampai 300 kilometer. Sedangkan beberapa kecamatan di Kalteng hanya berjarak sekitar 100 kilometer. Kabupaten Ketapang sendiri terbilang sangat dekat dengan Pulau Jawa. Hingga peluang perdagangan antarpulau bisa terwujud. Antara Melawi dengan Jawa melalui Kabupaten Ketapang. Kondisi

ini akan berpengaruh pada pengurangan ongkos transportasi barang dan jasa. “Untuk barang dan jasa tertentu bisa dipasok langsung dari Jawa. Tentunya harganya murah, lantaran lebih dekat bila dibandingkan dengan Pontianak. Namun tidak akan mematikan distribusi dari Pontianak sendiri,” ulasnya. Selain itu, bagi warga Melawi sendiri pun akan mendapatkan keuntungan dengan terbukanya akses tersebut. Desadesa yang dulu menjadi daerah pedalaman akan menjelma menjadi desa yang mudah diakses. Apalagi bila jalan yang akan dibuat berstatus jalan negara dan provinsi. Dapat dipastikan kondisi jalan akan mulus dan lebar. Dampak lain tentu akan ada akselerasi pembangunan bagi kota kecamatan. Selama ini, perkembangan yang sangat cepat hanya bisa dilihat pada Kota Nanga Pinoh dan Belimbing. Namun, kota kecamatan di atas kota Nanga Pinoh masih belum bisa dilihat perkembangan yang sangat mencolok. Hal ini terjadi lantaran Belimbing dan Nanga Pinoh merupakan akses yang

sering dilintasi oleh perdagangan Kalbar. Namun, kota kecamatan lainnya, seperti Menggala, Sayan, Kota Baru, Ulak Muit, Sokan, Menukung dan Ella hanya dilintasi lokal Kabupaten Melawi saja. Kendati begitu, apabila akses Kalteng dan Ketapang dibuka, Kecamatan Sayan, Kota Baru, Ulak Muit, Sokan, Menukung dan Ella akan masuk dalam peta perdagangan Kalbar dan Kalimantan. “Kalau akses dibuka, dengan sendirinya kota kecamatan yang ada di Melawi akan maju. Sentuhan pihak swasta akan membuat kota kecamatan yang saat ini desa bisa menjadi kota dan menjadi pusat perdagangan,” bebernya. Oleh karena itu, program Melawi lancar Pemerintah Kabupaten Melawi sangat tepat bagi daerah ini. Lantaran persoalan utama akan akses. “Kita berdoa agar Melawi lancar mendapatkan dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Hingga bisa diwujudkan secepatnya,” harapnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

Kecamatan Membutuhkan Keberadaan Perbankan Nanga Pinoh-RK. Kini Kabupaten Melawi telah memiliki beberapa bank. Meski demikian, maraknya pembangunan Melawi masih memerlukan banyak lembaga keuangan lainnya. Terutama untuk membuka cabang di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Melawi. “Bank yang ada di Kabupaten Melawi masih kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan akan pelayanan bank. Perlu adanya penambahan unitunit bank untuk melayani transaksi masyarakat,” ujar pelaku usaha mikro Melawi, Syahran, kemarin. Kondisi ini disebabkan Melawi merupakan salah satu daerah yang mengalami perkembangan cepat. Bahkan tahun ini, daerah ini akan memprioritaskan pembangunan pada infrastruktur.

Pembangunan di daerah ini ditunjang dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) besar yang mencapai angka lebih dari Rp900 miliar. Peredaran dana tersebut memerlukan lembaga keuangan, belum lagi dana swasta yang saat ini beredar. Ditambah pula dana-dana swasta yang akan menanamkan modal di daerah ini. “Setiap investasi memerlukan lembaga keuangan dalam peredaran uang. Pelayanan lembaga keuangan salah satu faktor untuk memperlancar masuknya modal luar ke daerah ini,” terangnya. Jika jumlah bank tetap dipertahankan, dalam artian tidak ada penambahan unit dalam waktu dekat maka menjadi persoalan tersendiri bagi

investor untuk menanamkan modal di daerah ini. Keberadaan jumlah bank ini menjadi pertimbangan untuk investor masuk ke daerah ini. “Kalau kabupaten ini mau lebih cepat berkembang maka unit bank harus ditambah. Perkembangan perekonomian daerah memerlukan persyaratan kelembagaan. Jumlah yang ada saat ini sangat kurang,” ujarnya. Kebutuhan lembaga perbankan ini sangat mutlak, terutama pada saat pembangunan dilaksanakan. Misalnya ada pembangunan jalan pada suatu walayah, tentunya kontraktor akan melakukan transaksi dengan pemerintah daerah. Transaksi tersebut memerlukan lembaga keuangan. Belum lagi, saat kontraktor membayar gaji pekerja, jelas ini memerlu-

kan lembaga perbankan. Pekerja juga memerlukan lembaga keuangan untuk transaksi. “Kalau musim pembangunan infrastruktur nanti, akan banyak terjadi transaksi di lembaga keuangan. Namun jumlah perbankan saat ini akan kewalahan untuk melayani kebutuhan transaksi tersebut,” jelas Syahran. Begitu pula jika ada sebuah perusahaan yang akan menanamkan modal daerah ini, misalnya perusahaan sawit. Jelas dalam penggajian karyawan perkebunan perusahaan memerlukan lembaga keuangan untuk kelancaran serta keamanan dana mereka. “Dalam berinvestasi, pemodal memerlukan lembaga keuangan untuk bisa melayani dalam cepat dan mudah. Orang pembisnis itu perlu cepat, tidak mau bertele,” lugasnya. (aji)

Sintang Raya

Norma Dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak wartawan, kemarin. Seperti diketahui, Norma mengalami patah tulang paha kiri karena disiksa ayah kandungnya, Sudarmin alias Purnomo. Penyiksaannya pada 26 Mei lalu, tetapi baru diketahui 3 Juni oleh tetangganya di Desa Ensait Panjang, Kecamatan Kelam Permai. Sehingga Norma dilarikan ke RSUD Ade Moch Djoen Sintang.

Sintang-RK. Korban penganiayaan ayah kandung, Norma, 11, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak, Jumat (12/6) sekitar pukul 09.00. “Karena RSUD Ade Moch Djoen Sintang, peralatannya kurang memadai untuk operasi kaki, makanya keponakan saya itu dirujuk ke Pontianak,” kata Pasno, Paman Norma kepada

Jantoh Kita

Katanya Pasar Murah, Tetapi Harganya Sama Saja Sintang-RK. Pasar Murah yang digelar Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Sintang dinilai sia-sia, lantaran harga kebutuhan pokoknya sama dengan di pasar-pasar tradisional. “Harga susu, gula dan tepung dan lainnya sama saja dengan harga di warung istri saya. Hanya mie instan yang harnya lebih murah seratus rupiah,” kata Jon, Warga Singtang usai membaca daftar harga kebutuhan pokok di Pasar Murah, Jumat, (11/6). Selain Jon, masih banyak warga lainnya yang mengeluhkan harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Murah tersebut, lantaran sama dengan harga di pasarpasar tradisional di Sintang. Alhasil, pasar yang digelar untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok itu sepi pembeli. Warga lainnya, Buyung juga sangat menyayangkan Pasar Murah tersebut,

setelah melihat daftar harga kebutuhan pokoknya. Dia setiap hari berbelanja di pasar-pasar tradisional. Sehingga mengetahui betul harga-harga kebutuhan pokok di pasaran. “Kalau harganya begini, sama sekali tidak membantu warga untuk mendapatkan kebutuhan pokok murah. Harusnya Pasar Murah itu, harga barangnya lebih murah dari harga pasaran,” kata Buyung. Ia juga menyayangkan, beberapa item barang yang saat ini harganya sedang tinggi, justru tidak dijual. “Kalau mau membantu masyarakat, harusnya ada bawang merah yang dijual murah, karena saat ini harganya masih mahal,” tambah Buyung. S e b e l u m n y a, Ke p a l a Disperindagkop dan UKM Sintang, H Sudirman mengklaim, Pasar Murah tersebut diprediksi dapat membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan. (Adx)

Sejak dirawat hingga kemarin, kakinya masih dibalut perban dan belum dapat beraktivitas seperti biasanya. “Sehari-hari dia hanya terbaring di ranjang rumah sakit sambil menunggu operasi,” ungkap Pasno. Selama menjalani perawatan itu, kata Pasno, Norma hanya mengandalkan Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Satu hari sebelumnya saya sudah mengurus administasi ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Saya bersyukur keponakan saya ini dibiayai BPJS Kesehatan,” ungkapnya. Terungkapnya kasus penyiksaan ayah kandung terhadap darah dagingnya ini bermula dari kecurigaan tetangganya yang melihat korban tidak seperti biasanya, yang setiap pagi hingga siang bermain di luar dan mencuci. Sejak beberapa pekan, tetangganya tidak melihat Norma. Sehingga tetangga tersebut

menanyakan kepada adik tiri Norma yang sedang bermain di depan rumah. Dengan polosnya adik tiri Norma itu menjawab kalau kakaknya sedang sakit. Mendengar kabar tersebut, tetangga dimaksud langsung menjenguk Norma yang dikabarkan sedang sakit. “Saat ditanya oleh tetangga sakit apa, keponakan saya menjawab kalau kakinya patah ditendang bapak,” cerita Pasno. Saat itu, Norma tidak mengetahui mengapa bapaknya menendangnya yang sedang bermain di ruang tengah bersama adik tirinya. Tetapi disebutkannya, saat itu bapak dan ibu tirinya sedang berantem. Menurut Pasno, Norma sudah berulang kali dianiaya ayah kandungnya. Tetapi kali ini yang paling parah. “Sebelumnya pernah disulut dengan puntung rokok, dipukul hingga lebam. Penyebabnya biasalah kenakalan anak-anak seusianya,” ungkapnya.

Norma

Pasno menceritakan, ketika kedua orangtuanya cerai, Norma tinggal bersama ayahnya yang menikah lagi. “Ibu tirinya pernah mengatakan Norma nakalnya luar biasa. Ia sudah bilang kepada bapaknya,

tidak sanggup merawatnya. Bahkan, ibu tirinya pernah memberikan pilihan kepada ayah korban, untuk memilihnya atau anaknya,” katanya. Selain penganiayaan yang terus dialami, Norma juga tidak dapat

melanjutkan pendidikannya, lantaran ayah kandung dan ibu tirinya menyuruhnya berhenti sekolah.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Bappeda Pastikan Program SKPD Penuhi Empat Indikator Kualitas Sintang-RK. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang memastikan, program-program di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memenuhi empat indikator kualitas, yakni output, outcome, benefit, dan manfaat atau dampaknya. “Untuk perencanaan 2016, memang saya menekan, agar program yang dibuat setiap SKPD memenuhi empat indikator tersebut. Sehingga perencanaan bisa menjadi berkualitas dan tujuan pembangunan dapat tercapai,” kata Florensius Anom, Kepala Bappeda Sintang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (12/6). Dia menjelaskan, setiap SKPD

di Sintang dituntut untuk membuat program yang berkualitas, baik dari sisi output, outcome, benefit maupun dampaknya. “Misalnya pembangunan Poskesdes atau Puskesmas, kita akan lihat bagaimana outcome-nya. Secara fisik outcome-nya nampak, bangunan bagus sesuai dengan ketentuan teknis. Tetapi bagaimana dari sisi manfaatnya? Apakah keberadaan Poskesdes itu mudah dijangkau oleh masyarakat, “ papar Anom Suatu perencanaan yang berkualitas, jelas Anom, harus didukung data yang valid, serta kondisi riil di lapangan harus dikuasai dengan baik.”Dapat kita pastikan, jika suatu perencanaan dimulai dari data yang

tidak valid, maka perencanaan yang dihasilkan juga tidak akan valid,” katanya. Dia mengingatkan, pembangunan untuk meningkatkan kesejahtearan masyarakat dihasilkan dari suatu perencanaan yang berkualitas. Untuk melihat berkualitas atau tidaknya perencanaan pembangunan itu, bisa diukur dengan empat indikator tersebut. Setiap instansi, kata Anom, mempunyai tugas dan kewenangan membuat perencanaan pembangunan daerah. Sehingga Bappeda dituntut untuk lebih efektif menerima dan menganalisa program-program yang diajukan instansi teknis. Pada kesempatan verifikasi

program itulah, Bappeda tidak segan-segan men-delete sejumlah program yang diusulkan, bila dinilai tidak memenuhi keempat indikator suatu program. “Kita punya kewenangan itu dan kita akui memang ada sejumlah program yang disusun oleh instansi teknis yang kita delete. Pertimbanganya adalah tentu karena empat indikator tersebut,” ujar Anom. Selama ini, ungkap Anon, antara perencanaan dan realisasi di lapangan banyak yang tidak sesuai dengan empat indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas suatu program. Sehingga upaya perbaikan terus dilakukan. “Bappeda

bersama instansi teknis telah membahas dan menganalisa lebih detail suatu program kerja melalui forum SKPD,” katanya. Upaya tersebut ditempuh, jelas dia, untuk melahirkan program yang lebih berkualitas. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Meningkat atau tidaknya proses pembangunan yang telah dilakukan dalam satu tahun, bisa kita lihat dari indikator pembangunan yang dievaluasi Bappeda setiap tahun. Beberapa indikator yang bisa diketahui antara lain, income per kapita, IPM, angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan lainlain,” jelas Anom. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Rakyat Kalbar Sabtu, 13 Juni 2015

13

Dukungan Calon Independen Minimal 23.420 Orang

Ningkau Nuan

Drs Subandi

Gunakan TKA, Perusahaan Harus Lapor Putussibau-RK. Perusahaan di Kabupaten Kapuas Hulu boleh saja menggunakan Tenaga Kerja Asing (TKA), namun harus melaporkannya ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kapuas Hulu. “TKA boleh masuk sejauh memenuhi peraturan dan perizinan yang menjadi ketentuan dari pemerintah pusat. Tetapi, kita di sini harus mendapat laporan perusahaan sebagai bentuk pengawasan dan pendataan,” terang Drs Subandi, Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja, Disnakertransos Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Jumat (12/6). Tetapi, ingat Subandi, TKA yang didatangkan pihak perusahaan hanya untuk keahlian yang tidak dimiliki masyarakat lokal, regional dan nasional, dan harus didampingi dua tenaga kerja dari Indonesia. “Dengan harapan nanti terjadi perpindahan pembelanjaran dan perpindahan keterampilan,” jelasnya. Berdasarkan pendataan bersama Imigrasi Putussibau, ungkap Subandi, TKA yang legal di Kapuas Hulu hanya empat oramg. Semuanya di perusahaan perkebunan sawit. “Kalau ada TKA lain yang diduga ilegal, diharapkan masyarakat dapat melapor ke polisi atau pihak Imigrasi,” imbaunya. Untuk mencegah masuknya TKA illegal, tambah dia, Disnakerrtansos telah mensosialisasikan dan mengimbau perusahaan-perusahaan agar melapor bila menggunakan TKA. “Sesuai aturan dilaporkan tiga bulan sekali,” tutup Subandi. (aRm)

Putussibau-RK. Pasangan calon yang ingin maju menggunakan jalur independen atau perseorangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kapuas Hulu, harus mendapatkan minimal 23.420 dukungan dari warga Kapuas Hulu. Dibuktikan dengan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Dukungan minimal 23.420 orang tersebut mutlak. Angka itu merupakan 10 persen dari jumlah penduduk Kapuas Hulu yang tercatat 234.192 jiwa,” kata Lisma Roliza SH, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Jumat (12/6). Selain itu, lanjut Lisma, dukungan terhadap calon perseorangan ini juga harus tersebar di 50 persen dari 23 kecamatan di Kapuas Hulu. “Ini artinya sebaran dukungan tersebut pal-

ing sedikit di 12 kecamatan,” jelasnya. Penyerahan syarat dukungan untuk calon independen ini dibuka selama lima hari sejak Kamis (11/6) lalu. “Kita menunggu setiap hari dari pukul 08.00 hingga 16.00, sesuai jadwal, dan tidak akan ada perpanjangan. Namun sampai siang ini (kemarin, red) belum ada yang menyerahkan syarat dukungan itu,” ujar Lisma. Untuk menjadi peserta Pilkada Kapuas Hulu Desember mendatang, kata Lisma, calon perseorangan haus melampirkan Surat Pernyataan Dukungan yang disertaii identitgas kependudukan (Mobel B.1-KWK Perseorangan). Setelah menempuh tahapan penyerahan syarat dukungan, jelas Lisma, KPU akan melakukan penelitian ad-

Lisma Roliza

ministrasi dan factual, serta rekapitulasi syarat jumlah dukungan calon perseorangan tersebut. “Setelah melakukan seleksi administrasi, maka KPU Kapuas Hulu akan menyampaikan ke PPS (Panitia Pemungutan Suara) melalui PPK (Panitia Pemilihan

Kecamatan) pada 19 hingga 22 Juni. Kemudian akan dilakukan verifikasi untuk memastikan apa benar dukungan tersebut. Verifikasi ini dalam bentuk wawancara oleh PPS dari 23 Juni hingga 6 Juli,” papar Lisma. Dia mengungkapkan, tidak seperti Pilkada sebelumnya, kali ini seleksi faktual dilakukan terhadap semua warga yang menyatakan dukungan terhadap Bakal Calon (Balon) Perorangan. Bila petugas PPS tidak bisa bertemu dengan warga yang bersangkutan, mereka akan berkoordinasi dengan tim Balon Perorangan, agar warga tersebut bisa dihadirkan. “Kalau tidak juga hadir, maka diminta hadir ke PPS. Kalau tidak, warga yang bersangkutan akan dicoret sebagai salah satu warga yang mendukung,” jelas Lisma. Bila dalam waktu verifikasi

faktual ada warga yang dicoret sebagai dukungan dan ternyata sisanya tidak sampai 23.420 orang, maka ada masa perbaikan syarat dukungan pencalonan, selama empat hari sejak 4 Agustus mendatang. Namun, ingat Lisma, harus melampirkan dua kali lipat kekurangan dukungan tersebut. Misalnya diketahui kurang 10 orang, maka pada perbaikannya harus menambahnya menjadi 20 orang. “Sebaiknya bakal pasangan calon perseorangan hadir langsung saat penyerahan tersebut, karena saat penyerahan syarat dukungan ada yang mesti ditandatangani. Kalau pemeriksaan berkas boleh diwakili oleh timnya,” imbau Lisma. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Target Pajak Kapuas Hulu Rp32,1 M Putussibau-RK. Tahun ini, Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kabupaten Kapuas Hulu diberi target penerimaan dari sektor pajak Rp 32,1 miliar, lebih besar dari sebelumnya Rp24,8 miliar. “Hingga Mei 2015 sudah terealisasi Rp 9,8 miliar atau 30,85 persen dari yang ditargetkan,” kata Sunardi Subang, Kepala UPPD Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Jumat (12/6). Dia mengungkapkan, jenis pajak yang dikelola UPPD terdiri atas (Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Air Permukaan(PAP), dan Pajak Alat Berat (PAB). “Kalau untuk PAP realisasinya

Sunardi Subang. ARMAN HAIRIADI

sudah 207,6 persen atau sudah melampaui target yang ditentukan Rp 94,1 juta. PAP ini dikenakan pada kolam silok

(arwana), pabrik perkebunan sawit, termasuk penyemprotan bibit,” kata Sunardi. Sementara PAG, realisasi sudah mencapai 75 persen dari yang ditargetkan, lantaran sudah 200 unit alat berat perusahaan perkebunan sawit yang membayar pajak. “Cuma kontraktor lokal yang masih minim kesadarannya membayar PAB,” sesal Sunardi. Tetapi, Sunardi menilai, secara umum kesadaran masyarakat Kapuas Hulu dalam membayar pajak termasuk baik, yaitu 85 persen. Sisanya, sebenarnya masyarakat sadar, tetapi pura-pura tidak sadar. Sunadi mengatakan, UPPD Kapuas Hulu sudah berupaya

maksimal meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Di antaranya dengan membuka Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tepuai di Kecamatan Hulu Gurung, serta Gerai di Kecamatan Silat, Semitau, dan Badau. Kecamatan yang belum memiliki UPT dan Gerai, tambah Sunardi, akan diupayakan Samsat Keliling yang melibatkan UPPD, kepolisian, Jasa Raharja, termasuk Camat. Karena sebelum Samsat Keliling ini masuk, lapor dulu ke kecamatan. “Tapi Samsat Keliling ini juga tergantung dana yang disediakan pusat,” ucapnya. Sunardi mengimbau masyarakat untuk sadar membayar pajak.

Ini merupakan salah satu bentuk partisipasi warga dalam pembangunan. Uang dari pajak untuk pembangunan yang dapat dirasakan masyarakat juga. “Untuk PKB dan BBNKB sistem bagi hasil 30 persen untuk kabupaten/kota, 70 persen provinsi. Kalau PAP 50 persen untuk kabupaten/kota, 50 persen ke provinsi,” jelasnya. Memang dalam peraturannya, tambah Sunardi, belum ada sanksi pidana bagi yang tidak membayar pajak. Tetapi yang tidak membayar pajak kendaraan dikenakan sanksi berupa denda. “Bila sudah jatuh tempo tidak bayar, kena denda 25 persen dari pokok pajak, baik kendaraan roda dua ataupun roda empat,” ingatnya. (aRm)

Bumi Daranante

Inpres Dikeluarkan, 16 Kementerian Diminta Keroyokan, Bupati Minta Data Disiapkan Sanggau-RK. Presiden Jokowi tertanggal 28 April 2015 mengeluarkan instruksi presiden (Inpres) nomor 6 tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Tujuh Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana dan Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. Sebanyak 16 Kementerian diminta bersinergi, terkoordinasi dan terintegrasi mempercepat pembangunan kawasan perbatasan. Salah satu perbatasan yang dimaksud dalam inpres tersebut adalah kawasan Pos Lintas Batas Negara Terpadu (PLBNT) Entikong Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau. Atas instruksi tersebut, Pemerintah Daerah Sanggau sangat menyambut baik dan siap membantu Pemerintah Pusat untuk membantu mempercepat pembangunan di kawasan perbatasan. “Saya minta Camat Entikong dan Sekayam membantu supporting datanya, termasuk nanti bagaimana proses ganti untung lahan yang ter-

kena dampak pembangunan kawasan perbatasan. Harapan kita tidak ada dampak sosial yang timbul di kemudian hari, termasuk nanti memperhatikan kawasan hutan lindung,” kata Bupati Paolus Hadi saat memimpin rapat guna membahas tidak lanjut instruksi presiden di lantai I Kantor Bupati Sanggau, Kamis (10/6). Rapat tersebut, juga dihadiri Asisten I Pemkab Sanggau, Kasdim 1204/Sanggau, Kabag Ops Polres Sanggau, SKPD/Instansi (vertikal) terkait dan Camat wilayah perbatasan. Rencananya, jalan di kawasan Bupati memimpin rapat sebagai tindaklanjut Inpres Nomor 6 Tahun 2015 perbatasan dibangun dua jalur tentang percepatan pembangunan kawasan perbatasan. dan empat lajur. Untuk itu, Bu- kota baru yang luar biasa,” katanya. pengolahan limbah dan pengolahan pati meminta Camat Entikong dan Bupati menjelaskan, berdasarkan sampah, jaringan transportasi, peSekayam menyiapkan data terma- inspres nomor 6 tahun 2015 itu, rumahan bagi petugas kepabeanan, suk asset Pemerintah Daerah yang masing-masing Kementerian sudah keimigrasian, karantina dan penterkena dampak pembangunan. diberi tugas mempercepat pemban- gamanan perbatasan, pembangunan “Tolong nanti maksimalkan apa gunan kawasan perbatasan. “Jadi terminal barang internasional di tugas dan fungsi kita, data-data yang nanti di perbatasan itu ada banyak Pos Lintas Batas Negara, perbaikan diperlukan harus dibawa. Kalau nanti sekali pembangunan, baik jalannya, sarana dan prasana keimigrasian, ini bisa terbangun, saya yakin perba- ketersediaan air minumnya, sistem revitalisasi pasar perbatasan, pemtasan kita bakal maju dan menjadi sanitasi yang meliputi drainase, bangunan pemancar dan jaringan

Apai Ji Ongah Minta Pengurus Lembaga Desa Profesional Sanggau-RK. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot meminta para pengurus lembaga desa memanfaatkan kegiatan fasilitasi peningkatan kapasitas kelembagaan desa di kabupaten Sanggau, pekan lalu di hotel Meldy Sanggau. “Manfaatkan waktu dan kesempatan untuk menambah ilmu, jangan ragu tanyakan jika ada kendala dalam pelaksanaan tupoksi yang ada,” katanya ketika membuka acara tersebut. Kegiatan ini diharapkan menambah pengetahuan dan keterampilan para pengurus lembaga desa sehingga dapat bekerja profesional, tepat sasaran dan sesuai perudangundangan dan peraturan. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sanggau selaku Ketua Panitia Pelaksana mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa agar dalam Pelaksanaan tugas dan fungsinya dapat lebih berdayaguna dan berhasil guna. Kegiatan diikuti sebanyak 30 orang anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dari 5 kecamatan dari 15 desa. (KiA-humas)

HUMAS

telekomunikasi dan informasi dan lain masih banyak lagi pembangunan yang akan dilaksanakann dalam dua tahun ini,” pungkasnya. Pembangunan di kawasan perbatasan tersebut rencananya memakan waktu dua tahun. Anggarannya pun tak tanggung-tanggung, mencapai ratusan milyar Rupiah dari APBN. “Karena ini sektor-sektorkan, ada sebagian PU dan Kementerian lain, tapi yang sudah masuk PU,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Sanggau, Kukuh Triyatmaka. Pemerintah Daerah, kata Kukuh sangat intens menggelar berbagai pertemuan untuk membantu pemerintah pusat mempercepat pembanguna kawasan perbatasan. “Kita intens ini, bupati sudah membentuk tim yang rencananya akan dipimpin Sekda atau Asisiten I,” ungkapnya. Batalyon Zeni Tempur (Zipur) juga dilibatkan. Saat ini mereka tengah membangun jalan pararel sepanjang

13 kilo meter lebih itu. “Kalau untuk jalan Balai Karangan menuju PPLB itu sekarang baru persiapan, besok kita dipanggil Gubernur lagi, tapi desainnya dan studinya sudah, termasuk AMDAL-nya,” ungkap Kukuh. Beberapa point penting yang tertuang dalam instruksi presiden nomor 6 tahun 2015 yang disampaikan pada Kementerian, Gubernur dan Bupati. Pertama, segera mengambil langkahlangkah pembangunan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masingmasing secara terkoordinasi dan terintegrasi untuk mempercepat pembangunan di kawasan perbatasan. Kedua, kepada Bupati diminta untuk menyiapkan lahan siap bangun, melaksanakan pengalihan asset barang milik Negara, mempercepat proses perizinan dan memfasilitasi percepatan pelaksanaan pembangunan Pos Lintas Batas Negara Terpadu. Repoter: Kiram Akbar

Ketua DAD: Jangan Sampai Hukum Adat Tak Rasional Manusia Wajib Pelihara Alam Sanggau-RK. Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot menegaskan peran dan tokoh adat sangat penting dalam kehidupan masyarakat Dayak. Aturanaturan yang tercantum dalam hukum adat dapat mengubah kehidupan bermasyarakat. “Jangan sampai hukum adat ini tidak rasional,” katanya ketika membuka musyawarah adat (Musdat) DAD di aula Tabor Pastoran Parindu, kecamatan Parindu, Kamis (12/6) jam 9 pagi. Di hadapan 50 perserta terdiri dari Ketua DAD dan temenggung kecamatan se-Sanggau itu, Ontot mengatakan Musdat yang digelar bertujuan mengembangkan keberadaan Dewan Adat Dayak Kabupaten. Diharapkan mampu

memberikan layanan konsultatif dan mediasi bagi masyarakat adat. “Kita sebagai masyarakat Dayak yang tergantung dengan alam, wajib kita memeliharanya. Jika kita tidak lagi mencintai alam, akan ada bencana yang akan menimpa,” ingatnya. Ia juga mengingatkan, alam telah memberi kehidupan bagi manusia. Karena itu, manusia wajib memeliharanya agar alam tak ‘berdusta’ pada manusia. Ia juga meminta para tokoh adat harus memahami aturan-aturan, agar tak tumpang tindih, adil, dan bijaksana dalam menerapkan aturan-aturan yang ada pada hukum adat. “Maklum saja di zaman era globalisasi ini, banyak pengaruhpengaruh dari luar yang bisa saja

Ketua DAD, Yohanes Ontot berfoto bersama para pengurus DAD se-Sanggau. HUMAS

menggusur adat-istiadat dan kebudayaan kita yang diturunkan nenek moyang kita,” ujarnya. Lanjut Ontot, masyarakat

Dayak berasal dari satu keluarga yang kemudian berkembang. “Dari situ lah terinspirasi pemikiran-pemikiran bagaimana

membuat suatu kehidupan bermasyarakat lebih baik,yang dipimpin seorang temenggung adat,” tukasnya. (KiA-humas)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Polisi Ditilang Polisi Ngabang-RK. Lebih dari empat orang personel Polres Landak ditilang pada Operasi Patuh Kapuas 2015 yang berlangsung dari 25 Mei hingga 9 Juni lalu di wilayah hukum Polres Landak. Sedangkan sebanyak 14 personel Polres Landak lainnya hanya diberikan teguran. “Rata-rata anggota yang kita tegur itu tidak melengkapi kendaraannya seperti TNKB,” kata Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono melalui Kasatlantas, AKP Laelan Sukur ditemui, Jumat (12/6) di Polres Landak. Selain menilang para personel Polres Landak, Satlantas juga menilang 290 masyarakat umum pelanggar ketertiban lalulintas, baik pengguna kendaraan roda dua, empat maupun roda enam. “Sebelumnya pada operasi yang sama tahun 2013 lalu, ada 187 pelanggar yang kita tilang. Tapi pada tahun 2015 pelanggar yang kita tilang mengalami kenaikan sebanyak 103 pelanggar,” jelasnya. Ia menambahkan, pelanggar yang hanya diberi sanksi teguran sebanyak 113 pelanggar. “Jika dibandingkan pada tahun 2013 lalu hanya 85 pelanggar yang diberi teguran. Ini mengalami kenaikan sebanyak 28 pelanggar,” katanya. Sedangkan kecelakaan lalulintas pada 2013 sama dengan selama Operasi Simpatik tahun 2015 terjadi tiga kasus. “Untuk korban meninggal dunia tahun 2013 sebanyak 4 orang. Tapi tahun 2015 turun menjadi 1 orang. Untuk korban luka berat pada tahun 2013 tidak ada. Tapi tahun 2015 ada 3 orang. Kemudian untuk korban luka ringan tahun 2013 ada 1 orang dan tahun 2015 ada 5 orang,” rincinya. Sementara untuk kerugian materil selama berlangsungnya Operasi Patuh tahun 2015 di wilayah hukum Polres Landak sebesar Rp7,5 juta. “Sedangkan pada tahun 2013 hanya Rp. 6 juta. Kemudian, untuk pelanggar yang kita berikan sanksi tilang kebanyakan tidak memiliki SIM saat mengemudikan kendaraannya,” pungkasnya. (ius)

Sabtu, 13 Juni 2015

14

Tiang Listrik Tumbang, Ngabang Padam Berjam-jam PLN Janji Listrik Aman Selama Puasa Ngabang-RK. Satu unit tiang listrik milik PT. PLN (Persero) Rayon Ngabang di KM 5 arah Ngabang-Pontianak, Jumat (12/6) sekitar jam 02.25 dini hari tumbang dengan posisi melintang di tengah jalan. Akibatnya antrean kendaraan pun tak terelakkan. Beruntung petugas dari PLN Rayon Ngabang cepat datang ke lokasi dan segera menepikan tiang tersebut. Arus lalu-lintas pun kembali normal. Namun listrik di kota Ngabang, Serimbu, Jelimpo, Kuala Behe, Sidas dan Nahaya padam total selama berjam-jam. Bahkan hingga siang kemarin, listrik tak juga menyala. Petugas pelayanan teknik PLN rayon Ngabang masih berusaha memperbaiki tiang listrik yang tumbang itu. Supervisor Teknik

PLN Rayon Ngabang, Markus menjelaskan tumbangnya tiang listrik itu lantaran struktur tanah yang kurang baik. “Hal ini ditambah lagi dengan kondisi tanah yang lembut dikarenakan diguyur hujan secara terus menerus,” ujar Markus, Jumat (12/6) di sela-sela memimpin perbaikan. Dikatakannya, pihak PLN Rayon Ngabang tetap melakukan upaya perbaikan akibat tumbangnya tiang listrik itu. “Meskipun di tengah guyuran hujan, para petugas kita tetap semangat melakukan perbaikan demi kenyamanan para pelanggan. Selain itu, kita pun menambah lagi satu tiang listrik di KM 5 ini,” katanya. Selain tiang listrik yang tumbang, kabel listrik juga putus. “Kita tetap berusaha menyambung kembali kabel listrik yang putus itu. Mudah-mudahan perbaikan ini secepatnya bisa selesai,” harapnya. Terpisah, Manajer PT. PLN (Persero) Rayon Ngabang, Arif

Rachman Hakim berjanji pemadaman listrik tak terjadi pada bulan Ramadan. “Kita pastikan mesin pembangkit listrik yang ada di PLTD Plasma II tetap aman, asalkan tak ada gangguan alam. PLTD Plasma II ini pun melayani listrik dari simpang Sidas menuju Sanggau dan sekitarnya,” jelas Arif. Demikian juga untuk kondisi listrik di Darit, Senakin, Pahauman dan sekitarnya yang disuplai dari pembangkit di Senggiring III, ia yakin tak ada masalah. “Saya mendapat info, Senggiring III juga siap. Asalkan jangan sampai ada gangguan alam,” katanya. PLN Rayon Ngabang juga tengah menyiapkan data pendukung untuk penambahan mesin pembangkit listrik baru. “Mudah-mudahan kalau mesin baru terealisasi, kondisi listrik di Ngabang dan sekitarnya tidak lagi ada masalah,” pungkasnya. Repoter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Puluhan petugas PLN Rayon Ngabang memperbaiki tiang listrik yang tumbang. ANTONIUS

Bupati Minta Diskoperindag Bina Pemuda Mandor

Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, pada acara pencanangan Save Mandor River. ANTONIUS

Mandor-RK. Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, meminta Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Koperindag) kabupaten Landak membina masyarakat Mandor kecamatan Mandor, membangun atau memamfaatkan taman segitiga, persis di depan kantor Camat Mandor. “Sebelumnya ada usulan dari pemuda Mandor untuk membangun taman itu agar bisa dikunjungi orang. Selama ini taman semak tumbuh rumput. Dalam usulan ini, saya minta pemuda itu harus mengerjakannya dulu, jangan minta dana baru mau berkerja. Harus kretif dulu,” kata bu-

pati ketika membuka pencanangan Save Mandor River, di Mandor, Jumat (12/6). Jika taman itu dibangun dengan baik, dan dijadikan lahan kerativitas, penjual camilan , tentu akan dikunjungi warga. “Jangan menjual makanan yang hanya asal-asalan tidak menarik, sehingga tidak ada yang mau beli, karena rasanya tidak enak,” ucap Adrianus. Ia berharap, usulan ini direspon dan dibina Diskoperindag landak. “Karena ini usulan yang baik, kita harus mendukung dan membinanya, agar bisa berjalan lancar dan baik,” harapnya.

Ia menambahkan, kalau memang taman itu sudah dibangun, pemuda boleh mengadakan kegiatan seni dan hiburan di tanam itu tiap malam Minggu. “Masyarakat bisa berjualan karena pasti ramai pengunjungnya, dan ada pembelinya. Sambil nonton hiburan jualannya laku,” tambah bupati. Ia menegaskan, pemuda Mandor boleh mengadakan hiburan, asal jangan menjual miras, judi apalagi narkoba. “Kalau ada yang menjualnya tentu ada risikonya. Maka saya tegaskan jangan ada yang menjual miras apalagi narkoba,” tegasnya. ( ius ).

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Jam Ngantor Selama RamadanTunggu Petunjuk dari Jakarta Sekadau. Pemerintah Kabupaten Sekadau memastikan akan mengambil kebijakan khusus terkait jam kerja pegawainya selama Ramadan nanti. Hanya saja, belum bisa diputuskan sekarang karena Yohanes Jhon. A S belum ada petunjuk dari pemerintah pusat di Jakarta. Demikian dikatakan Sekretaris Daerah, Yohanes Jhon, kemarin. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemkab Sekadau memang menerapkan kebijakan khusus selama Ramadan untuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Salah satunya adalah jam kerja yang diperpendek. “Tapi, kita tetap harapkan puasa tidak mengurangi semangat kerja. Produktivitas tetap harus tinggi,” imbuh Jhon, dijumpai Rakyat Kalbar di kantornya, Jumat (12/6). Dalam kesempatan itu, atas nama pribadi dan jajaran Pemkab Sekadau, ia menyampaikan selamat berpuasa kepada rekan-rekan yang menjalankan. “Mudah-mudahan ibadah puasanya mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan,” doa Jhon. (bdu) BDU

YUKRI

Warga Diskusi dengan Kepala BLH & Bupati Sekadau

Lapor Pak, Diduga Sungai Peniti Tercemar Limbah Pabrik Kebun pun berdialog. Perwakilan salah satu perusahaan perkebunan dihadirkan. Namun, diskusi tersebut tidak berlangsung lama. Merasa belum puas, warga yang berjumlah 8 orang, termasuk Kepala Desa Peniti, Abang Rusli, pun bergerak ke kantor bupati untuk menemui Orang nomor satu di Pemkab Sekadau, Simon Petrus. Setelah menunggu beberapa saat, warga pun dipersilakan masuk ke Perwakilan warga Desa Peniti menunjukkan hasil uji laboratorium terhadap sampel ruangan kerja bupati. Di air Sungai Peniti yang disinyalir tercemar akibat limbah pabrik sebuah perusahaan dalam ruangan, Simon superkebunan saat audiensi dengan Bupati Sekadau, kemarin. ABDU SYUKRI dah menunggu ditemani Sekadau. Warga Desa Pen- bahas masalah pencemaran Sekretaris Daerah Sekadau, iti, Kecamatan Sekadau Hilir, Sungai Peniti yang diduga Yohanes Jhon dan Yoseph Yusmendatangi Kantor Badan akibat limbah pabrik perke- tinus yang menyusul warga. Lingkungan Hidup (BLH) bunan setempat. “Kita mempertanyakan Disambut langsung Kepala tindaklanjut masalah penceSekadau, kemarin pagi. Kedatangan mereka untuk mem- BLH, Yoseph Yustinus, mereka maran ini. Sebab dari hasil

uji laboratorium yang sudah dilakukan terhadap sampel air, ternyata memang ada pencemaran terhadap air Sungai Peniti itu,” kata seorang perwakilan warga saat dijumpai Rakyat Kalbar, di kantor Bupati Sekadau, Jumat (12/6). Warga tersebut sangat yakin pencemaran itu berasal dari aktivitas pabrik yang tidak ramah lingkungan. “Makanya kita menuntut tanggungjawab dari pihak perusahaan. Kita juga minta pemerintah memperjuangkan nasib kita,” imbuhnya. Kades Peniti, Abang Rusli, membenarkan pihaknya sudah memegang hasil uji laboratorium sampel air. “Dari hasil lab Sucopindo dan uji lab lainnya, memang Sungai Peniti itu sudah tercemar,” te-

gas Agung, sapaan akrabnya. Sekda Yohanes Jhon yang dijumpai Rakyat Kalbar usai pertemuan meminta warga tidak gegabah menghadapi persoalan itu. “Persoalan ini bisa melebar ke hukum jika kita tidak melakukan pengkajian secara mendalam,” ujarnya. Jhon menegaskan, secara fakta, memang benar terjadi pencemaran di Sungai Peniti. Namun, persoalannya, apakah pencemaran itu disebabkan oleh limbah dari pabrik perusahaan perkebunan seperti yang diduga warga atau ada penyebab lainnya. “Karenanya harus dilakukan penelitian dulu secara komprehensif,” tuturnya. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Rumah Warga di Gang Sahabat Plus Akses Jalannya Terendam Air

Minta Normalisasi Anak Sungai Penyadap

Salah seorang warga tengah melintas di Jalan Gang Sahabat yang tergenang banjir akibat hujan deras, kemarin. ABDU SYUKRI

Sekadau. Hujan yang mengguyur sejak Kamis (11/6) malam hingga Jumat (12/6) siang membuat pemukiman warga di Gang Sahabat, Jalan Sekadau-Sintang, KM. 6, terpapar banjir bandang. Sedikitnya, 3 rumah terendam. “Airnya sudah mulai naik sejak tadi malam setelah hujan lebat turun,” kata Butoi, salah seorang warga Gang Sahabat, kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun harta, namun banjir membuat sejumlah warga panik. Mereka harus berusaha ekstra keras untuk mengungsikan barang-barang elektronik agar tidak terendam air. Ketingian air bervariasi. Rata-rata

masih di bawah 50 centimeter. Banjir itu terjadi karena meluapnya air anak Sungai Penyadap yang tidak mampu menampung tingginya curah hujan. Ini diperparah dengan makin banyaknya rumah warga berdiri di sekitar kawasan tersebut maupun di daerah hulunya yang dulu merupakan daerah resapan air. Selain merendam bangunan warga di sana, akses jalan juga terendam hingga knalpot kendaraan roda dua. Akibatnya, jalan tersebut tak bisa dilintasi menggunakan sepeda motor. “Harapan kita pemerintah bisa segera melakukan normalisasi terhadap anak Sungai Penyadap ini. Lakukan pengerukan agar bisa mengurangi banjir,” imbuh Butoi. ( bdu )


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Sabtu, 13 Juni 2015

BENGKAYANG

15

Tak Lulus Ujian Beladiri, Batal Naik Pangkat Singkawang-RK. Selama sembilan hari sejak 3 Juni lalu, 35 Anggota Polres Singkawang dan 14 Anggota Den B Pelopor Satbrimob Polda Kalbar mengikuti latihan beladiri. Selanjutnya mereka mengikuti ujian di Mapolres Singkawang, Jumat (12/6). “Ujian beladiri Polri ini merupakan suatu keharusan, bila yang bersangkutan tidak lulus, maka tidak bisa naik pangkat,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIK, Kapolres Singkawang melalui Humas, Iptu Gatot Sukoco kepada wartawan, kemarin. Gatot menjelaskan, sebenarnya ketika masih pendidikan, seluruh anggota Polri sudah mendapatkan pelatihan beladiri. Tetapi untuk mengingatkan dan meningkatkan kemampuan itu, setiap akan naik pangkat, ujian beladiri ini menjadi salah satu syarat.

Dia mengungkapkan, beladiri Polri ini terdiri atas berbagai jenis di antaranya karate, yudo, dan lainnya. “Sifat beladiri Polri ini untuk melumpuhkan pelaku kejahatan,” kata Gatot. Seperti diketahui, Polri mengadopsi beladiri Tarung Derajat atau lebih dikenal dengan Boxer sebagai beladiri resmi Polri. Peresmian ini dilakukan pada Sidang Pleno Dewan Pendidikan dan Pelatihan (Wandiklat) Polri pada 21-22 Januari 2013 di Pusat Pendidikan Lalu Lintas (Pusdik Lantas) Polri di Serpong. Peresmian dilakukan dengan pemberian gelar guru besar kehormatan Tarung Derajat atau Boxer kepada pimpinan Polri. Pemberian gelar kehormatan ini dilakukan Sang Guru Tarung Derajat atau Boxer, Achmad Dradjat. Beladiri diri ini merupakan logika

dan tindakan moral yang pragmatis, yaitu sebagai ilmu ilmu olahraga seni beladiri yang memanfaatkan senyawa daya gerak otot, otak serta nurani secara realistis dan rasional. Terutama dalam proses pendidikan dan pelatihan, seluruh pergerakan anggota tubuh beserta bagianbagian penting lainnya seperti kaki, tangan, kepala dan sebagainya, dilakukan untuk menguasai dan menerapkan lima unsur daya gerak yaitu kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian, dan keuletan. Lima unsur itu melekat secara agresif dan dinamis dalam gerakangerakan pukulan, tendangan, bantingan, kuncian, serta teknik- teknik dan strategi bertahan-menyerang lainnya yang praktis dan efektif dalam suatu pembelaan diri.

Laporan: Mordiadi

Beladiri. MORDIADI

Warung Kopi IPM

KPID EDP Radio Singkawang

KPID. MORDIADI

Singkawang-RK. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalbar menggelar Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) dengan radio swasta Kota Singkawang,

PT Radio Borneo Surya Mandiri. “EDP ini merupakan pintu awal dari proses perizinan radio,” kata Sarmini, Wakil Ketua KPID Kalbar kepada

wartawan usai EDP Radio Borneo Surya Mandiri di Hotel Sentosa Singkawang, Kamis (11/6). Untuk sampai ke tahapan EDP ini,

jelas Sarmini, harus melewati bebeberapa tahapan, mulai dari pengajuan, pemeriksaan administarsi serta izin tempat hingga tahapan selanjutnya. “EDP inilah yang akan menentukan, apakah kehadiran radio ini mendapat dukungan dan dirasa bermanfaat oleh masyarakat pendengar atau tidak,” katanya. Apabila dirasakan bermanfaat bagi pendengar, tambah dia, maka KPID Kalbar akan mengeluarkan rekomendasi untuk pengajuan izin siaran ke Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Untuk bahan pertimbangan bagi KPID dalam mengeluarkan rekomendasi, dibutuhkan masukan dan saran dari semua unsur masyarakat. Makanya kehadiran berbagai pihak pada acara itu sangat diharapkan,” jelas Sarmini. Di tempat yang sama, Direktur PT Radio Berneo Surya Mandiri, Eben Pane mengatakan, pendirian radionya ini untuk membawa kesejukan bagi kehidupan masyarakat Singkawang yang majemuk. Selain itu, radio ini juga untuk menggalang kekuatan dan komitmen untuk menolong masyarakat agar memiliki kehidupan yang lebih baik dalam segala aspek. “Kami menyadari keberadaan lembaga penyiaran dewasa ini berfokus untuk pengembangan dan peningkatan kehidupan masyarakat yang sangat dibutuhkan,” kata Eben. (dik)

Besok Pagi, Majelis Quran di Masjid Agung Singkawang-RK. Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Kota Singkawang menggelar Majelis Quran dengan tema “Berinteraksi dengan Alquran di Bulan Ramadhan”, di Masjid Agung Nurul Islam Singkawang, Minggu (14/6) besok pukul 08.30. “Kegiatan ini terbuka untuk umum. Kita harapkan masyarakat datang beramai-ramai dalam kajian Quran yang menghadirkan narasumber Ustad H Ikhsan Syamsi ini,” ajak Djoko Supriatno, Ketua Ikadi Kota Singkawang kepada wartawan, Jumat (12/6). Djoko menjelaskan, Majelis Quran ini merupakan upaya merekonstruksi, mereformasi dan mendekatkan umat Islam pada nilai-nilai agama berdasarkan Alquran dan Assunnah. Terlebih, tambah Djoko, tidak lama lagi akan memasuki bulan suci, Ramadhan, bulan seribu bulan. “Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari. Mari kembali ke Alquran, mari kita mendekat diri dengan Alquran,” ajaknya lagi. Mejelis Quran ini, jelas Djoko, merupakan upaya merekontruksi, mereformasi dan mendekatkan umat Islam kepada nilai-nilai agama berdasarkan Alquran dan Assunnah. “Kegiatan merupakan hasil rekomendasi Musyawarah Ummat Islam Singkawang ke-3,” katanya. (dik)

Sambungan Pabrik Arak Parit Baru ......................................dari halaman 9 Bandar Togel di Mahap Diringkus .................................................dari halaman 9 sebagai bahan belum jadi, drum, karung, spirtus serta beberapa bahan-bahan ramuan yang diduga sebagai campurannya. Kepada petugas, Abun mengaku sudah ber-

tahun-tahun meramu Miras tradisional. “Operasi ini akan terus dilakukan secara efektif sampai dua minggu ke depan, karena berkaitan juga dengan

pengamanan menjelang bulan Ramadan. Operasi ini kita lakukan mulai tanggal 12 Juni sampai dua minggu ke depan,” tegasnya. (fik)

Mau Ditangkap Malah Kabur .................dari halaman 9 Ketika digerebek polisi, pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat) ini mengaku barang curian yang dibawanya itu adalah milik ibunya. “Saye curi same teman saye. Habis curi genset dan adaptor di koperasi Untan (Universitas Tanjungpura). Saye langsung mau jual ke orang yang tinggal di Jalan Panglima Aim, Pontianak Timur. Saat di jalan saye ditangkap. Polisi nanya barang dari mane, saye bilang punye emak saye, ha ha ha,” ujar J alias D ketika ditemui di Polresta Pontianak, Jumat (12/6) sore. Dirinya menyebutkan bahwa genset dan adaptor itu adalah milik ibunya untuk mengelabui

polisi. “Saye ngomong santai. Jadi saye bilang lah gitu (punye emak saye). Ehh bukan malah dilepaskan. Malah ditangkap. Hehehehe,” ujarnya cengingisan. Karena sudah terbongkar semua kedoknya, J pun mengaku dirinya mencuri genset dan adaptor tersebut di Koperasi Untan. “Jadi mau tak mau mengakulah udah,” katanya. Sedangkan U mengaku mencuri karena diajak J. “Dia (J alias D) yang mengajak saye curi. Die bengkas lewat pintu samping, pakai obeng. Kemudian saye same die yang mengangkat barang curian itu,” ungkap U. Kasat Reskrim Polresta

Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawsean mengatakan, setelah karyawan koperasi Untan membuat laporan, polisi pun bergerak cepat. “Kita selidiki. Dan ketika anggota melakukan patroli di Jalan Panglima Aim, melihat J alias D dan U sedang membawa genset dan adaptor. Kemudian laju sepeda motornya dihentikan. J alias D ingin melarikan diri. Jadi terpaksa ditembak,” tegas Andi Yul. Pelaku J alias D merupakan residivis kambuhan. Dia baru satu minggu keluar dari penjara. Kini J dan U dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. (zrn)

Anguan ditangkap karena menjadi bandar judi toto gelap (togel). Dia menjual togel di Kecamatan Nanga Mahap dan sekitarnya. Penangkapan Anguan setelah polisi mendapat laporan dari masyarakat yang merasa resah dengan maraknya penjualan togel di Nanga Mahap. Bermodal laporan itu, polisi bergegas menuju lokasi yang dilaporkan. Tak butuh waktu lama bagi polisi meringkus lelaki ini, karena kedatangan polisi sama sekali tak disangka Anguan. Dari tangannya, polisi mengamankan

barang bukti buku rekapan togel, kalkulator, tiga buah ballpoint, selembar kertas karbon, sekeping alas karbon, handphone serta uang tunai Rp900 ribu. “Pelaku kami tangkap atas informasi yang diterima dari masyarakat. Dari tangan pelaku ditemukan sejumlah barang bukti, termasuk buku rekapan serta uang tunai. Untuk saat ini pelaku sudah kami amankan berikut barang bukti,” tegas Kasat Reskrim Polres Sekadau, AKP K Purba, Jumat (12/6) siang. Dari keterangan Purba, pelaku bu-

kanlah bandar besar. Ia hanya “kaki” yang menjalankan usaha dari big boss warga Kota Pontianak. Namun demikian, polisi tak pandang bulu. Walaupun hanya menjadi anak buah, namun tetap saja Anguan tak lepas dari jeratan hukum. Apapun bentuknya, perjudian tetap tak dapat dibenarkan di republik ini. Akibat nekat menghidupi keluarga dari hasil togel, Anguan diancam 10 tahun penjara. “Pelaku terancam 10 tahun penjara,” tegas Purba. (bdu)

Miras Dijual Bebas ...............................................................................................dari halaman 9 Sasaran razia Jalan Budi Karya atau kawasan Ambalat, di kios tak jauh dari tempat hiburan malam (THM) Win One. Petugas mengamankan puluhan botol Bir merek Guinnes. Kemudian empat jeriken besar atau diprediksikan lebih dari 100 liter berisikan tuak. Diduga tuak 100 liter yang diamankan oleh Satpol PP itu merupakan Miras opolosan. “Mungkin ini tuak opolosan,” kata Kasi Penegakan Peraturan dan Perundang-Undangan Satpol PP

Kota Pontianak, Rachmat Suprayitno. Kasatpol PP Kota Pontianak, Haryadi mengaku, Mei 2015 lalu sudah melakukan razia Miras secara besar-besaran. Terutama di kios-kios di seputaran Kecamatan Pontianak Selatan, baik itu di Jalan Budi Karya maupun di Jalan Veteran. “Bulan kemarin itu, sudah kita amankan banyak sekali Miras. Kali ini kita amankan lagi di kawasan yang sama,” ujar Kasatpol PP. “Mereka begitu menantang, dan berjualan di tempat umum secara

terbuka. Walaupun tidak ada pemiliknya. Tetap kita amankan,” ungkap Haryadi yang tak mengangkut pemilik Miras itu. Ditegaskan Haryadi, Satpol PP akan membongkar kios-kios tersebut. “Kita akan panggil pemiliknya. Dan kita akan bongkar kiosnya,” tegasnya. Razia Miras yang dilakukan Satpol PP ini tidak hanya untuk menciptakan kondisi aman jelang Ramadan. “Ini juga razia rutin,” tegasnya. (zrn)

Tewas Tenggak Miras ..................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Enam pemabuk dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan enam lainnya masih dirawat inap di RSUD Sanggau. Kasus keracunan Miras ini ditangani Polres Sanggau dan di-back-up jajaran Dit Reskrimum Polda Kalbar. “Penanganan oleh anggota Reskrim di bawah Dit Reskrimum untuk memberikan bimbingan terkait teknis dan taktis, terkait penanganan korban dan juga terhadap penyidikan penyebab kematian,” kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Kalbar, AKBP Irianto, kemarin. Irianto menyampaikan, polisi masih belum dapat menyimpulkan, apakah kesemua warga yang tewas keracunan tersebut karena Miras oplosan. Karena proses penyidikan saat ini belum selesai. “Ini harus dibuktikan secara ilmiah dulu melalui uji laboratorium, menentukan penyebab meninggalnya korban. Intinya masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” katanya. Sudah Keempat Kalinya

Kasus kematian diduga akibat minuman keras (Miras) seperti yang dialami enam warga dusun Serosat, desa Hibun, kecamatan Parindu, Kamis (11/6) lalu adalah yang keempat kalinya dalam tiga tahun terakhir. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sanggau, dr. Jones Siagian, Jumat (12/6). “Kalau tidak salah saya ini yang keempat dalam tiga tahun terakhir. Terbanyak tahun 2012, 11 orang meninggal,” katanya kepada wartawan. Secara medis, jelas Jones, arak atau Miras mengandung metanol yang bila dikonsumsi terus-menerus akan menyerang pembuluh darah, susunan saraf serta saraf-saraf yang mengurus organ-organ dalam seperti jantung, liver maupun paru-paru. “Makanya gejalanya itu sakit kepala, mual dan muntah, bahkan kejang-kejang. Kalau dia masih tahap awal, segera muntahkan. Maka minumlah susu, tapi itupun kalau masih di bawah empat jam. Semakin cepat semakin

baik,” kata dia. Terkait sampel arak yang diduga menyebabkan tewasnya enam orang warga dusun Serosat, desa Hibun, kecamatan Parindu, Kamis (11/6) lalu itu, sudah dikirim ke laboratorium di Pontianak. “Sekitar dua Minggu baru kita tahu hasilnya,” imbuh Jones. Informasi sementara yang didapatnya, arak yang dikonsumsi warga tersebut bukan arak oplosan. “Kita belum tahu, tapi kita percaya apa yang mereka (korban) sampaikan. Hanya saja yang jadi masalah ketika wadah yang mereka gunakan berbeda,” kata dia. Jones mengatakan sebenarnya regulasi terkait peredaran dan produksi minuman keras sudah ada. Dinkes bersama Polsek maupun Muspika juga sudah berkali-kali memberikan imbauan. Soal informasi bahwa warga meminum arak dua hari sebelum kejadian, Jones masih meragukannya. “Bisa jadi dia sudah minum dua hari lalu, tapi terus. Informasinya mereka

minum itu setelah gajian besar itu. Sementara gajian itu kan hari Kamis, bukan hari sebelumnya,” kata dia. Terpisah, polisi saat ini tengah memburu SC, yang diduga sebagai penyuplai arak yang diduga menyebabkan tewasnya enam warga dusun Serosat. “Kita sudah komunukasi dengan penjual arak itu, dan sudah tahu keberadaannya, akan kita amankan antisipasi amukan warga,” kata Kapolres Sanggau, AKBP Donny Charles Go, Jumat (12/6) di ruang kerjanya. Rencanaya SC, akan ditahan di Polres guna penyelidikan lebih lanjut. Barang bukti berupa tiga jeriken isi arak, dan sisa-sisa arak yang ada usai diminum para korban juga sudah diamankan. “Penjual akan dikenakan UUD Pangan dan perlindungan konsumen dengan ancaman 5 tahun penjara,” katanya. Kapolres mengimbau, masyarakat tak mengonsumsi alkohol berlebihan, sangat berbahaya untuk kesahatan. Sejauh ini Polres juga sudah

mengetahui tempat pembuatan miras tersebut. “Sebelumnya sudah pernah dilakukan penindakan, yang menjadi kendala yang tempat pembuatan miras skala kecil ketika dirazia, mereka sudah tidak membuatnya lagi. Intinya saya minta kesadaran untuk tidak mengkonsumsi miras belebihan,” pungkasnya. Imbauan juga datang dari Bupati Sanggau, Poulus Hadi yang meminta masyarakat berhenti mengonsumsi arak. Ia juga meminta pihak keamanan proaktif terkait peredaran minuman keras di kabupaten Sanggau. “Lagipula saya dengar ada yang membuat arak ini yang praktis saja, ndak jelas juga,” katanya, Jumat (12/6). Ia juga perihatin dengan kejadian tersebut dan berharap kejadian serupa tak terulang kembali. Berita sebelumnya, lima warga Dusun Seorat, Desa Hibun, Kecamatan Kapuas tewas mengenaskan. Sementara enam lainnya

dilarikan ke RSUD Sanggau, diduga keracunan minuman keras (Miras) jenis arak, Kamis (11/6). Salah seorang warga Dusun Serosat, Wendi mengatakan, kejadian berawal sekitar jam 8 pagi. Ketika itu, beberapa warga merasakan mual dan muntah. Bahkan ketika itu ada yang sudah meninggal. Tapi ia tak tahu penyebabnya. “Memang dua hari yang lalu mereka ada menenggak minuman keras jenis arak, itu saja yang saya tahu,” ujar Wendi. Salah seorang keluarga korban, Yakobusmus Irianto, 47, mengaku tak menampik adik bungsunya, Janurius, 30, meninggal lantaran meminum Miras. “Saya dapat informasi dari istri saya. Katanya adik saya itu dibawa ke RSUD, makanya saya datang ke sini. Rupanya sekitar tadi siang sudah meninggal. Adik saya yang nomor tiga juga sedang di rawat di sini (RSUD),” katanya kepada Rakyat Kalbar, tadi malam di ruang UGD RSUD. (fik/kia)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

K

arakter wajahnya yang fierce dan mata yang tampak menyipit ketika tersenyum, membuat Ayu Gani kurang enjoy ketika tersenyum. Ia pun semalam suntuk latihan tersenyum di depan cermin. “Saya sampai berlatih senyum semalaman di depan cermin. Lama-lama mulai menemukan smiling pose yang paling nyaman,” ujarnya. Latihan tersenyum ia lakukan, karena untuk kali pertama wakil Indonesia melaju hingga top 3 Asia’s Next Top Model (AsNTM) cycle 3. Capaian model asal Jogjakarta tersebut merupakan yang tertinggi sejak musim pertama ajang pencarian bakat model Asia itu. Kamis (11/6) di The Conservatory Ballroom, Jakarta, perempuan 23 tahun tersebut bercerita tentang momen berharga sepanjang kompetisi. Salah satu tantangan terberat yang dirasakan Gani adalah sesi smile photo shoot challenge dalam episode kelima. Dia pun sukses melalui tantangan CloseUp Diamond Attraction, official smile partner AsNTM dalam episode tersebut. Menurut Gani, tersenyum dalam keseharian dengan tersenyum ketika photo shoot sangat berbeda. Pose tersenyum ala Gani tetap memiliki karakter unik. Head judge AsNTM cycle 3, Georgina Wilson, yang ikut mendampingi Gani di Jakarta kemarin melontarkan pujian. “It’s a sexy smile,” ucap model dan selebriti kenamaan di Filipina itu. Dia menyebut Gani memiliki karakter kuat sebagai model. Tidak heran, dia melaju hingga top 3. “It’s like the camera always love her,” kata Georgina. Meski sempat menjadi first call out pada episode kedua, Gani berhasil meningkatkan diri dan menyelesaikan tantangan-tantangan pada tiap episode. Sukses Gani masuk top 3 menjadi kebanggaan tersendiri. Model Indonesia tidak kalah bersaing dengan model-model dari negara lain di Asia. Di balik itu, peran besar ibunda tidak bisa dilewatkan. Sebab, sang mama lah yang mendorong Gani mengikuti ajang AsNTM. Sang mama yakin bahwa Gani memiliki karakter wajah model Asia, dan mampu bersaing dalam kompetisi itu. “Mama jadi salah satu orang yang paling bangga. Tuh kan, apa Mama bilang,” tutur Gani menirukan ucapan mamanya. Dengan menjadi finalis Asia’s Next Top Model, karir Gani semakin terbuka luas di kancah internasional. Yang paling berharga, menurut Gani, adalah pengalaman serta pelajaran yang didapat. “Berinteraksi dengan belasan model dari negaranegara yang berbeda kultur. Tinggal satu rumah selama hampir tiga minggu. Dalam waktu yang sama, kami berkompetisi sekaligus bersahabat,” ungkap perempuan dengan tinggi 173 cm itu. (idp)

Saya sampai berlatih senyum semalaman di depan cermin. Lama-lama mulai menemukan smiling pose yang paling nyaman

Enjoy Menjomblo

J

alinan asmara antara artis cantik Citra Kirana (Ciki) dan Ali Syakieb akhirnya berakhir. Ciki mengaku enjoy menjomblo, dan tidak ada niat menikah muda. Tampaknya Ciki pede karena masih banyak cowok yang antre. Setelah dua tahun pacaran, mereka ternyata sudah putus. Ada beberapa alasan tersembunyi dari Ciki untuk meninggalkan adik dari Nabila Syakieb itu. “Udah lama ya. Kurang lebih jomblo itu dari tahun baru kemarin,” jelas Ciki. Meski sudah putus, Ciki dan Ali masih berhubungan. Tidak secara langsung memang, hanya Ali yang masih kerap berkunjung ke rumah pesinetron Putri yang Ditukar dan Tukang Bubur Naik Haji The Series ini. “Hubungannya masih baik. Dia juga masih suka main sama kakak aku juga, karena kan seumuran. Nggak ada musuh-musuhan kita. Kita masih silaturahmi,” beber Citra.

Menyandang status jomblo, dara asal Bogor yang diketahui sering gonta-ganti pacar ini merasa tetap enjoy. “Saat ini aku masih sendiri aja, masih menikmati kesendirian ini,” ujarnya. Selain enjoy menjomblo pasca putus dengan Ali, Ciki pun santai saja saat disinggung rencana nikah muda. “Belum kepikiran. Pacar aja belum punya. Mau cariin nggak?,” goda bekas pacar Vino Permadi, Andrew Andika, dan Andi Arsyil ini. Beberapa waktu lalu, ada kabar kalau aktor Fedi Nuril menaruh hati kepadanya. Benarkah? “Kedekatan aku cuma sekali pas baca nominasi bareng di acara film, habis itu nggak ketemu lagi,” jawab Fedi. “Gimana mau ketemu lagi, orang dia beribu-ribu episode,” kata pria berwajah sendu ini. Sepertinya Ciki masih mengejar mimpi dalam berkarier. Saat ini dia juga sedang berbisnis kontrakan. “Nggak ada rencana untuk berkarier di dunia lain kayak menyanyi. Kalau berbisnis mungkin iya. Udah ada kontrakan sama kos-kosan,” ujarnya. Siapa sangka Ciki sudah menjadi juragan kontrakan sejak 2011. “Bisnis ini sudah turun temurun. Aku juga ingin sukses kayak mereka,” kata finalis Gadis Sampul 2007 ini. (RM)

JOANA ALEXANDRA

Pengen Tiduran Melulu

J

SMILING POSE

SEMALAM SUNTUK Entertainment Entertain ment

Sabtu, 13 Juni 2015

CITRA KIRANA

AYU GANI

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Rakyat Kalbar

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

S

oimah menjanjikan akan memberikan semuanya jika Lesti D’Academy menjadi menantunya. Pernyataan itu disampaikan Soimah pada program acara Hot Kiss Indosiar, Jumat (12/6). Ia terkesan dengan suara emas Lesti. “Kalo besok (Lesti, red) jadi mantu aku, bukan hanya jam tangan, semuanya saya kasih, saya kan nyari duit buat anak dan buat mantu,” ucap Soimah. Soimah sangat tertarik dengan Lesti

GIN N A BL YA

COMNAKN A

oana Alexandra mulai mengurangi beragam aktivitas. Kehamilan ketiga kalinya ini berbeda dari yang pertama dan kedua. Matanya selalu ngantuk dan ingin tidur terus. “Hamil anak ketiga beda banget sih. Pertama kedua hamilnya kuat. Kalau sekarang lemes, pengen tiduran bawaannya,” ceritanya. Walaupun demikian, Joana tidak mau menepis rezeki anak ketiganya ini. erlebih setelah mengetahui dirinya hamil kembali beragam tawaran mulai bermuculan. “Kemarin sempat syuting satu sinetron. Jadi sudah deal. Tapi tiba-tiba aku baru tahu kalau aku hamil. Ya mau gimana tetap menjalankan, an untungnya karakternya masih nyaman untuk hamil muda,” terangnya. Usia kandungan istri Raditya Oloan itu tengah memasuki triwulan kedua. amun banyak perubahan yang dialami perempuan kelahiran Jakarta, 23 April 1987 tersebut. Tidak hanya memangkas rambut panjangnya, ia pun semakin malas beraktivitas. “Sekarang sudah mau enam bulan,” ujar pemain film Pizza Man ini. Ya, hasrat untuk menambah momongan memang telah direncanakan perempuan yang sebelumnya dikarunia dua anak itu yakni, Zurial Paris Jedidah Panggabean dan Zeraih Moria Phinehas Panggabean. Hanya saja, tidak tahun ini. Namun karena sudah kehendak yang di-Atas, dia tetap menerimanya dengan suka cita. “Memang ada niatan untuk nambah, tetapi memang bukan waktu dekat ini,” katanya. Kondisi perutnya yang semakin besar menjadikan perempuan yang memiliki nama lengkap Alexandra Arimbi Joana tersebut berusaha menikmati masa libur kehamilannya. “Sekarang bener-bener menikmati kemalas-malasan. Nemenin anak sekolah, nganter anak sekolah. Cari kegiatan keluar. Biar nggak bosan di rumah,” paparnya. Tidak hanya film layar lebar, namun serial televisi. Namun ia tidak mau memaksakan diri. “Pas lagi hamil malah tawaran film semakin banyak. Tapi maaf ya aku lagi hamil. Aku nggak bisa ambil, kecuali ada peran ibu hamil,” sambungnya. (idp)

SOIMAH

D’Academy. Maklum, dalam kesehariannya, Soimah kerap bertemu dengan Lesti D’Academy. Bagi Soimah, Lesti punya banyak kelebihan. “Aku kalo liat anak cewe yang kurang lebih seumuran dengan anakku, apalagi punya kelebihan atau kualitas bagus itu seneng. Apalagi aku kan ga punya anak cewek,” terang Soimah. Ditambah lagi, Lesti D’Academy yang notabene merupakan sang juara Dangdut Academy memang sudah terkenal. Dia dikenal memiliki suara emas. Soimah semakin suka kepada Lesti D’Academy. “Dengan kualitas vokal (Lesti, red) yang bagus terus sering ketemu, ga ada salahnya juga kan siapapun itu,” tambah Soimah. (idp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.