13 Agustus 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Kamis, 13 Agustus 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Baru Pertamina Region VI yang Terapkan Online Delivery Info

Sebelum Mobil Tangki Ber-GPS, Pengusaha SPBU Pada Gigit Jari BOCAH CERDAS DARI SINTANG KE KEJUARAAN DUNIA CATUR

I MARCEL DAVIDSON Foto: DOK-RAKYAT KALBAR

WAKILI INDONESIA KE YUNANI Siswa SDN 07 Sintang, I Marcel Davidson, sukses meraih juara nasional pada Lomba Catur O2SN di Makassar, Sulawesi Selatan. Kini dia giat berlatih untuk menghadapi pecatur junior dunia pada Oktober 2015. Penggemar nasi uduk, matematika, dan game COC itu harapan Indonesia.

Wacana Pengamanan Tambahan: Pemasangan Stiker Barcode Hiswana Migas Kalbar Usulkan Selang ke Tanki Pendam Dilengkapi Flowmeter

(Kiri) GENS UNA SUMUS. Kita Adalah Satu atau Kita Semua Bersaudara, Gens Una Sumus, semboyan para pecatur yang dipegang teguh oleh pecatur belia dari Sintang, I Marcel Davidson, saat menghadapi salah satu pertandingan lomba catur Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2015, di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini. IST

Achmad Munandar, Sintang

Pontianak-RK. Cukup lama jadi pembiaran, bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium yang jamak menguap secara misterius saat didistribusikan ke Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) akhirnya disikapi serius oleh PT Pertamina (Persero). Setelah Global Positioning System (GPS) ditanam pada mobil-mobil tangki besutan PT Elnusa Tbk di Kalbar pada dua bulan belakangan, wacana pemberlakuan stiker barcode —sebagai segel pada manhole (penutup atas tangki) dan tuas serta penutup kerangan pipa bawah— tengah dibahas kapan akan dilaunching.

(Atas) TIKET KE YUNANI. Sukses menumbangkan pecatur bawah 12 tahun dari Nusa Tenggara Barat (NTB) pada ajang lomba catur Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2015, di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini, membuat pecatur Sintang, I Marcel Davidson (kiri), mewakili Indonesia ke Olimpiade Catur Dunia, Oktober mendatang. IST

Wajahnya selalu tersenyum dengan raut cerdas. Ramah, menyenangkan dalam bergaul. Kesehariannya tak beda dengan anak-anak berusia 11 tahun yang lain. Itulah I Marcel Davidson, juara nasional catur usia di bawah 12 tahun, yang bikin skak mat 33 pecatur dari 33 provinsi lainnya. Nah, kini dia bersiap-siap menuju Yunani, mewakili Indonesia dalam kejuaraan dunia catur. Halaman 7

Halaman 7

Oleh: Joko Intarto*

KAPAN PROYEK PEMERINTAH MULAI JALAN? PEMERINTAH Indonesia saat ini memang hebat. Walau harga minyak dunia sudah murah, pemerintah meminta Pertamina tidak menurunkan harga jual minyaknya. Kata Menko ESDM Sudirman Said, langkah ini dilakukan untuk menutupi kerugian Pertamina selama periode Desember - Juni yang besarnya mencapai Rp 12 triliun. Padahal, sejak Desember, pemerintah sudah memutuskan mencabut subsidi untuk BBM premium. Halaman 7

Devaluasi Yuan untuk Jebakan Hutang

Reshuffle, Rupiah Malah Nyaris Tembus Rp14.000

Sudah satu bulan lamanya ahli ekonomi dunia menunggu dengan harap-harap cemas. Permainan kungfu apa yang akan diperlihatkan Tiongkok untuk mengalahkan musuh ekonominya yang sangat sulit diatasi saat ini: jebakan hutang. Sebagian ahli sudah meramal kinilah saatnya Tiongkok benar-benar akan hancur. Halaman 7

Zulkarnaen: Perombakan Ini Relatif Terlambat Pontianak-Jakarta-RK. Reshuffle Kabinet Kerja kemarin dinilai tak pas waktunya. Momen yang tepat sudah lewat. Meski begitu, pakar kebijakan publik dari Universitas Tanjungpura (Untan)

Halaman 7 klik! www.rkonline.id

Halaman 6

Menristek: Dosen Wajib Strata Tiga

Telusuri Ijazah Palsu Hingga Kalbar

Menjadi Indonesia Bicara Indonesia hari ini, tentu tidak bisa dilepaskan dari sejarahnya. Sejak masa perjuangan melawan penjajah, momen kemerdekaan, hingga pascakemerdekaan.

Pontianak, Dr. Zulkarnaen menilai Presiden Joko Widodo sudah mencoba merespon persoalan utama yang saat ini dialami bangsa Indonesia.

Pontianak-RK. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, tetap akan melanjutkan penelusuran perguruan tinggi yang memperjualbelikan ijazah palsu maupun

asli tapi palsu. “Untuk mengungkapan ijazah palsu, kami telah membentuk tim satuan tugas terdiri dari Kementerian Ristek Dikti, Menpan RB dan

Ironi, 17-an Tak Kibar Bendera Memaknai har i kemerdekaan Indonesia ke 70, ternyata masih banyak yang belum menghargai arti kemerdekaan M Jimi sebenarnya. Parahnya lagi, yang tidak paham makna kemerdekaan itu adalah instansi pemerintahan. Ketua Fraksi PDIP DPRD Kalbar, M Jimi SH mengatakan, Halaman 6

Halaman 6

Kepengurusan BPD HIPMI Kalbar Disahkan Arifin Purwakananta @purwakananta Krisis ini adalah tantangan kita ciptakan terobosan2 memperjuangkan si miskin #KrisisEkonomi

Hutomo Mandala Putra @Tommy_Soeharto1 Jadi tenar hanya karena menghembuskan isu bahwa diri telah dizolimi Orde Baru, Kalau betul dizolimi mungkin sudah tak berpolitik saat ini.

S. B. Yudhoyono @SBYudhoyono Sebaliknya, pemegang kekuasaan jangan obral & salahgunakan kekuasaan. Kita sepakat, negara & penguasa tak represif & main tangkap. *SBY*

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Injet-injet

Rangkul Pengusaha, Tingkatkan Ekonomi Daerah Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Bahlil Lahadia melantik pengurus serta anggota Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Kalbar masa bakti 2014-2017, di Khatulistiwa Ballroom, Aston Pontianak Hotel dan Covention Center, Rabu (12/8).

Pengurus inti BPD HIPMI Kalbar yang dilantik, Ketua Umum, Nedy Achmad. Sekretais Umum, Mohamad Qadhafy dan Bendahara Umum, Mansur. Setelah mengucapkan sumpah dan janji, tiga pejabat tersebut kemudian disematkan Badge HIPMI. Halaman 7 PELANTIKAN. Pengurus utama BPD HIPMI Kalbar, Ketua Umum Nedy Achmad (tengah) Sekretaris Umum Mohamad Qhadafy (kiri dari tengah) dan Bendahara Umum Mansur (kanan dari tengah) siap-siap dilantik BPP HIMPI, di Khatulistiwa Ballroom, Aston Pontianak Hotel dan Covention Center, Rabu (12/8). DESKA-RK

Deska, Kota Pontianak

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

Zulkarnaen: Perombakan ini relatif terlambat

- Rupiah udah ngap-ngap baong barok nak cucok cabot.

Telusuri ijazah palsu hingga Kalbar

- SMP tak tamat, tau-tau titel S2, S3, kalok bise S4.

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Kamis, 13 Agustus 2015

2

Nedy Achmad/Ketua Umum DPD HIPMI Kalbar

Pertumbuhan Ekonomi Domestik Lemah, HIPMI Desak Presiden Jokowi Serius Bekerja Lemahnya pertumbuhan ekonomi nasional sangat berdampak terhadap daerah, seperti halnya di Provinsi Kalbar. Fenomena ini sontak membuat manajemen para pelaku usaha kacau balau sehingga pemerintah didesak segera menstabilkan kondisi perekonomian Indonesia yang kini sedang terpuruk. Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Provinsi Kalbar, Nedy Achmad mengharapkan, Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla segera menciptakan langkah-langkah cepat, terukur dan terarah dalam mengantisipasi perubahan kurs ekonomi. Nedy berpendapat, fenomena ini merupakan salah satu siklus tahunan. “Setiap memasuki bulan September dan Oktober rupiah pasti melemah. Hanya saja melemahnya ekonomi dalam kurun waktu ini agak sedikit rawan,” ujar Ketum HIPMI Kalbar, Nedy Achmad kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Ia menilai, adanya permasalahan Yuan juga mempengaruhi dolar. “US Dolar semakin menguat terhadap rupiah. Menyikapi ini, kita harus meningkatkan cadangan devisa,” ulasnya. Nedy menyarankan, pemerintah harus merubah skema pembayaran hu-

Pontianak-RK. Ari Agustian, 19, atlet Kalbar yang pernah mewakili Indonesia mengikuti kejuaraan President World Championship, dipastikan berlaga diajang Pra-PON Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10 Oktober mendatang. “Ari akan bertarung di kelas 56 Kg,” kata Tugimin, Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Kalbar, kemarin. Selain Ari, ada beberapa atlet berbakat yang juga menjadi andalan Kalbar dalam kejuaraan Pra-PON di kelas 75 Kg nantinya. Diantaranya Agus Firmansyah. Agus dipercayai sebagai andalan tinju Kalbar, karena pernah menyabet perunggu di ajang PON Riau tahun 2012 lalu. “Kedua petinju ini sudah dipersiapkan sejak bulan puasa lalu. Artinya, mereka juga menjadi andalan jangka panjang,” kata Tugimin disela-sela memantau latihan atlet tinju di GOR SSA, Rabu (12/8). Juga akan menjadi andalan, Andi Wandira untuk kelas 46 Kg dan Yesika, atlet putri di kelas 49 Kg. “Sebenarnya ada Erdin Dias asal KKU (Kabupaten Kayong Utara) dan Iwan Prabowo asal Kabupaten Sanggau di kelas 81 Kg. Namun kedua orang ini akan kita tandingkan dulu, siapa yang menang dia yang akan berangkat,” ujar Tugimin. Untuk target kemenangan, Tugimin mengaku tak mau sesumbar. Pra-PON sesungguhnya bukanlah niat capaian dari anak-anak Pertina. “Target kami lolos ke PON. Setelah itu baru digenjot untuk mengejar target kemenangan di PON,” jelasnya. Di tempat yang sama, Kosmas Radias, pelatih tim Pra PON Kalbar mengatakan, sejauh ini sudah terkumpul sekitar 20-an calon yang akan diseleksi menjadi 11 atlet inti untuk mengikuti Pra-PON. Para atlet ini merupakan petarung Porporov 2014 lalu. Mereka datang dari Kayong Utara, Ketapang, Bengkayang, Sanggau, Landak, Pontianak dan Kubu Raya. Adapun kelas yang akan diikuti 11 petinju ini nantinya, 46 Kg, 49 Kg, 52 Kg 56 Kg, 60 Kg, 64 Kg, 69 Kg, 75 Kg, 81 Kg. (fik)

Simaklah wawancara wartawan Rakyat Kalbar dengan Ketum HIPMI Kalbar selengkapnya: +Apa akibat dari terpuruknya ekonomi domestik? -Kalau ini tidak bisa diatasi dengan baik, harga barang naik tanpa bias dikontrol dengan baik. Selain itu, timbulnya pengurangan tenaga kerja dan inflasi yang meningkat. +Lantas apa yang Anda harapkan dari Pemerintahan JokowiJK? -Harapan kita ialah, tim presiden yang baru ini bisa bekerja dengan baik, terukur, tearah serta mempunyai konsep dan aturan yang jelas.

+Peran Hipmi? -Karena kita merupakan organisasi pengusaha, tentu keberadaan kita sebagai pendamping dan pelaku riil dari dunia usaha itu sendiri. Kita siap mendampingi pemerintah, baik di tingkat nasional dan daerah. +Siap apa yang Anda maksud? -Siap bekerja sama, memberikan saran, berkontribusi secara aktif dan nyata. Karena bagaimana pun, mau tidak mau apa yang terjadi saat ini bakal berdampak kepada kita. +Harapan Anda ke depan? -Harus jadi lebih baik. Kita mempunyai kewajiban bersama dengan pemerintah sebagai bagian ekonomi, di dunia ekonomi Indonesia. +Langkah kongret Anda, supaya bisa membawa perekonomian Kalbar membaik ke depannya seperti apa? -Pada saat ini yang memang harus kita lakukan ialah mengevaluasi diri dulu. Seperti potensi yang kita punya. Dengan mengevaluasi kekuatan apa yang kita punya. Kita bisa melakukan penguatan di kapasitas dan kapabilitas. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Satarudin: Siap Jadi Walikota Pontianak

Bekas Atlet PWC

Andalan Kalbar Ajang Tinju Pra-PON

tang luar negeri. Kalau ini tidak diperbaiki serta apabila terjadi penumpukan hutang pada akhir tahun. Tentunya akan menyebabkan menipisnya cadangan US Dolar. “Otomatis ini akan berdampak pada perekonomian kita,” terangnya. Nedy mendukung, langkah pemerintah yang mau merubah asumsi kurs mata uang di dalam APBN. Adanya kenaikan kurs dolar akan mempengaruhi harga barang. Seperti halnya kenaikkan besarnya harga BBM serta mempengaruhi jumlah ekspor impor keluar negeri. “Memang kalau pengusaha yang bergerak di bidang ekspor, kejadian ini merupakan sebuah keunggulan. Tapi kita harus memikirkan pengusaha impor atau komponen-komponen yang lebih banyak menggunakan bahan impor. Tentunya ini akan mempengaruhi secara keseluruhan perekonomian kita,” paparnya.

Pontianak-RK. Meskipun pesta akbar demokrasi Pemilihan Walikota (Pilwako) Pontianak baru akan berlangsung 2017 mendatang, namun ternyata rentak gendang bakal calon Walikota Pontianak mulai muncul ke permukaan. Ketua DPRD Kota Pontianak yang merupakan salah seorang kader terbaik PDI Perjuangan, Satarudin menyatakan, apabila dirinya diizinkan oleh partai yang mengusungnya, dia siap menjadi Walikota Pontianak pada Pilwako Pontianak 2017. “Dari partai mana ketua DPRD ini. Bagus kita jadikan Walikota saja. Karena mau mendengarkan keluhan masyarakat kecil seperti kita,” seru sekelompok PKL Taman Alun-Alun Kapuas usai bertemu Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin terkait keluhan ratusan PKL di depan pagar Taman Alun-Alun Kapuas, Selasa

(11/8) lalu. Sementara itu ditemui di rumah dinasnya, Rabu (12/8) guna menyikapi aspirasi PKL, Ketua DPRD Kota Pontianak yang akrab disapa Satar ini menegaskan, dirinya siap untuk maju menjadi orang nomor satu di Kota Pontianak periode mendatang. “Saya siap untuk menjadi Walikota Pontianak,” ucap Satar. Oleh karena itu, Satar mengharapkan agar PDI Perjuangan mau merekomendasikan dirinya maju sebagai Walikota Pontianak. “Saya petugas partai. Kalau partai menugaskan, saya siap untuk maju,” lugasnya. Meski demikian, sebagai kader PDI Perjuangan, Satar menyatakan dirinya tetap tunduk terhadap partai yang membesarkan namanya tersebut. Tapi jika diberikan mandat langsung dari pimpinan,

Satarudin

dirinya siap dicalonkan sebagai Walikota Pontianak. ”Kita siap. Siap mengemban amanah apapun, ditempatkan di manapun siap,” ucap Satar. Namun, Satar menyadari bahwa bukanlah perihal mudah untuk memperoleh dukungan dari partai. Mengingat seleksi sudah pasti dilakukan partai, terlebih banyak kader-kader yang memiliki peluang. “Apapun keputusan partai, itulah putusan terbaik dan membuat PDI Perjuangan jaya. Tentulah partai menilai kadernya. Banyak juga kader terbaik di PDI Perjuangan dan tentu partai akan menimbang siapa yang lebih layak,” ujarnya.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

13 Agustus Hingga 8 September 2015

Pendaftaran Pendidikan Bintara Polri Khusus Penyidik Pontianak-RK. Polda Kalbar membuka kesempatan kepada putra-putri warga negara Indonesia (WNI) untuk bergabung menjadi bagian anggota Polri melalui pendidikan Bintara Polri khusus penyidik pembantu TA 2015. Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyanto melalui Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto menyatakan, pendaftaran dibuka mulai 13 Agustus hingga 8 September 2015. Mulai dari pendaftaran hingga pendidikan bagi yang lulus, tidak dipungut biaya sepeserpun. “Pendaftarannya melalui registrasi online website Polri www.penerimaan.polri.go.id. Sejak pendaftaran hingga pendidikan nantinya, calon siswa tidak dipungut biaya alias gratis. Karena sudah dibiayai oleh negara. Mohon dicatat itu. Kecuali seperti kelengkapan fotokopi berkas yang mereka bawa, pas photo mereka, itu ditanggung pendaftar,” ujar

Pemasangan Iklan Pengumuman

Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto, Rabu (12/8). Arianto menambahkan, tentunya terdata sebagai WNI menjadi syarat mutlak bagi putra-putri yang ingin mendaftar menjadi bagian dari Polri. Di samping itu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, usia minimal 18 tahun (pada saat dilantik menjadi anggota Polri), tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan yang dibuktikan dengan SKCK dari Polres setempat, berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela serta bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI. “Semua itu adalah syarat umumnya,” tukas Arianto. Namun, yang menjadi persyaratan lain, dipaparkan Arianto, pendaftar pria dan wanita belum pernah menjadi anggota Polri, berijazah minimal S-1. Dengan program

studi yang terakreditasi BAN-PT dan wajib melampirkan tanda lulus atau ijazah yang dilegalisasi atau diketahui oleh pembantu dekan bidang akademik. Dengan nilai ratarata IPK minimal 2,50 (dua koma lima nol), umur pada saat pembukaan pendidikan maksimal 26 tahun, tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku), untuk pria 160 cm dan wanita 155 cm. Kemudian, sertifikat komputer, map warna kuning serta bagi yang memiliki prestasi di tingkat provinsi, nasional, internasional agar dilampirkan sertifikat untuk dijadikan pertimbangan dalam penentuan kelulusan. “Termasuk para pendaftar juga yang belum pernah nikah, sanggup tidak nikah atau kawin selama dalam Diktuk Bintara Polri, belum pernah melahirkan bagi calon siswa wanita dan belum pernah punya anak kandung atau biologis bagi calon siswa pria,

bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) minimal selama sepuluh tahun. Terhitung mulai tanggal (TMT) diangkat menjadi Bintara Polri,” paparnya. Para pendaftar yang belum berusia 21 tahun, ditegaskan Arianto, tentunya sudah yang memperoleh persetujuan dari orangtua atau wali. Mereka juga tidak terikat perjanjian ikatan dinas dengan instansi lain, mampu mengoperasionalkan komputer, mengikuti dan lulus pemeriksaan atau pengujian dengan sistem gugur. “Sistem gugur itu meliputi; pemeriksaan administrasi awal, pemeriksaan kesehatan tahap pertama, pemeriksaan psikologi tertulis, pengujian akademik bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pemeriksaan kesehatan tahap kedua, pengujian kesamaptaan jasmani, pemeriksaan administrasi akhir dan sidang terbuka kelulusan panda,” ulasnya.(oxa)

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Rakyat Kalbar

Pontianak Metro Semarak Tujuh Belasan di Kelurahan Batu Layang Pontianak-RK. Semarak kemerdekaan diperlihatkan masyarakat Kelurahan Batu Layang. Dengan melakukan serangkaian perlombaan yang sudah diresmikan, Rabu (12/8). Kawasan yang dulunya dikenal dengan sebutan Texas ini, mampu mengubah image tersebut dengan menurunnya tindak kriminalitas. Bahkan, masyarakatnya bergandengan tangan dan tidak memandang suku, etnis budaya dan bahasa. Ketua Panitia Agustusan, Jamal menyatakan, terselenggaranya kegiatan ini merupakan swadaya dan hasil kerja sama masyarakat setempat. Walaupun demikian, dirinya berharap dapat mempersatukan dan mempererat tali silaturahmi masyarakat Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara. “Saya harapkan agar dapat menjaga ketertiban serta kenyamanan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar, aman dan nyaman. Karena ini banyak rangkaian kegiatannya. Saya minta para suporter atau pendukung untuk tetap menjaga sportivitas,” harapnya. Ketua LMP Kelurahan Batu Layang, Rusni menuturkan, dirinya menyambut positif dan mendukung penuh kegiatan kemerdekaan RI yang ke-70. Anggaran kegiatan tersebut dikumpulkan dari swadaya masyarakat. “Persiapan kami di tingkat RW sudah ada pertemuan. Seluruh unsur ikut bersama menyokong acara ini. Dananya, swadaya masyarakat. Ada 13 cabang yang akan digelar dalam lomba nantinya,” ujarnya. Sementara itu, Lurah Batu Layang, Hendra Feilani yang meresmikan kegiatan ini memaparkan, semakin semaraknya kegiatan tujuh belasan di wilayah ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat dalam mengenang HUT Kemerdekaan RI yang ke-70. “Kalau dulu orang untuk mendapatkan kemerdekaan dengan susah payah. Mengorbankan jiwa dan raga mereka demi Indonesia tercinta. Tapi sekarang polanya berbeda. Biarpun kita tidak ikut berjuang melawan penjajah, kita cukup mengenang dan melawan hal yang bisa berdampak buruk di lingkungan masyarakat. Itu sudah termasuk berjuang,” lugasnya. Sebagai kepala wilayah, sebelum terselenggaranya kegiatan ini, dirinya sudah menginstruksikan masyarakat agar berbenah, khusus di lingkungan terdekat serta melakukan gotong royong. Hal ini sebagai bentuk cinta terhadap bangsa ini. “Masyarakat sudah melakukan gotong royong, membersihkan parit, lingkungan lalu menata pohon yang berserakan. Ini dilakukan se-Kelurahan Batu Layang oleh masyarakat secara sukarela,” tuturnya. Terkait program atau even besar, yakni dalam waktu dekat Presiden Jokowi akan berkunjung ke Kota Pontianak sebagai tuan rumah, Hendra turut menyampaikan ke masyarakat untuk memeriahkan kegiatan tersebut. Dengan cara merias kendaraan mereka untuk masuk dalam pawai pada 22 Agustus mendatang. ”Kita mendukung juga ke tingkat kelurahan dan ke tingkat nasional. Sebagai persiapan pawai kapal dan mobil hiasan pawai. Sudah diimbau ke masyarakat untuk merias apa yang diminta pemerintah,” paparnya. (agn)

Kamis, 13 Agustus 2015

3

Dalang Pembakaran Kantor PT HHK Harus Ditangkap Polisi Sudah Periksa Sembilan Saksi PONTIANAK-RK. Penasehat hukum PT Harapan Hibrida Kalbar (HHK) Timur, Rivai Kusumanegara mengharapkan, supaya aparat hukum menindak tegas dalang pembakaran kantor perusahaan sawit yang menjadi kliennya itu. Karena, menurut Rivai, kejadian pembakaran kantor PT HHK yang berlokasi di Kabupaten Ketapang menjelang Lebaran lalu itu sangat merugikan, tidak saja bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. “Kasihan masyarakat yang jadi korban. Akibat pembakaran tersebut, perusahaan berhenti beroperasi selama beberapa hari sehingga masyarakat banyak yang kehilangan pekerjaan. Dan internal kita pun meninggalkan pekerjaan karena trauma,” ujar penasehat hukum PT HHK Timur, Rivai Kusumanegara, di Pontianak, Rabu (12/8). Kejadian pembakaran kantor PT HHK bermula dari adanya laporan pencurian (LP) oleh pihak perusahaan. Menurut Rivai, sejak akhir 2014 hingga Juli 2015, telah terjadi 13 kali pencurian buah sawit yang dilaporkan pada kepolisian setempat. “Hanya baru satu LP telah disidang dan 12 LP lainnya masih dalam proses penyidikan,” bebernya. Kemudian, 10 Juli 2015, polisi melakukan olah TKP atas LP tersebut. Meskipun penjagaan tak begitu ketat. Mengetahui adanya olah TKP, oknum warga desa Jihing menyandera Sahmidi, karyawan PT HHK untuk memaksa Sahmidi mencabut LP. Selanjutnya, Sahmidi dibawa ke Dusun Batu Leman untuk membuat pencabutan serupa. Namun, Sahmidi berusaha menyelamatkan diri. Karena tidak berhasil mengejar Sahmidi, oknum warga berang dan menuju kantor PT HHK serta melakukan pengrusakan serta pembakaran. Akibat pembakaran tersebut, sambung General Manager CSR PT HHK Suhardi, sebagian besar warga di sekitar kantor HHK yang menjadi karyawan perusahaan, merasa terancam. “Mereka juga menyampaikan keluhan bahwa ulah oknum warga itu membuat mereka kehilangan pekerjaan,” ucap Suhardi. Pada dasarnya, lanjut Suhardi, meski kondisi perusahaan sudah berantakan rusak parah akibat pembakaran itu, pihaknya

KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Provinsi Kalimantan Barat Beserta Seluruh Staf Mengucapkan

Selamat & Sukses Bapak Drs. CORNELIS, MH Gubernur Kalimantan Barat Atas Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia

BINTANG JASA UTAMA Yang dianugerahkan, Oleh Presiden Republik Indonesia Ir.JOKO WIDODO Kamis, 13 Agustus 2015, di Istana Negara Tertanda,

MUHAMMAD RIDWAN, SH,.MH Kepala Dinas

Dewan Pengurus Daerah

Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia

(DPD APERSI)

Salah satu ruangan Kantor PT HHK Timur yang dibakar massa beberapa waktu lalu. (Istimewa) masih mau menyelesaikan masalah tersebut dengan cara kekeluargaan terhadap warga sekitar. Namun, karena kejadiaan ini didalangi sekelompok orang maka pihaknya meminta polisi untuk mengungkap dalangnya. Ke depan, lanjut Suhardi, pihaknya akan menggandeng Binmas kepolisian untuk memberikan penyuluhan terkait hokum. Supaya warga tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang berkepentingan. “Kami juga akan merangkul tokohtokoh masyarakat maupun agama. Untuk selalu menjadi mitra dalam mengantisipasi supaya hal ini tak terulang kembali,” harapnya. Menurutnya, PT HHK adalah perusahaan yang memiliki badan hukum resmi. Perusahaan yang didirikan pada 18 Februari 1982 silam itu diakuisisi oleh group Union Sampoerna Triputra Persada (USTP) dari PT Kulim asal Malaysia pada Agustus 2007 silam. Sedangkan izin lokasi dari Ka BPN Ketapang keluar pada 1996. Diperkuat dengan Izin Prinsip Usaha Perkebunan (PPUP) Kelapa Sawit dari Dirjen Perkebunan pada 1998. Sementara Izin Usaha Perkebunan (IUP) dikeluarkan oleh Menteri Kehutanan dan Perkebunan pada 2000. Perusahaan memperoleh Hak Guna Usaha (HGU) seluas 7.286,94 ha di Kabupaten Ketapang dan menerapkan pola Inti Plas-

ma. Dari total luas tersebut, perusahaan telah membangun kebun inti seluas 6.621 ha. Sedangkan untuk kebun plasma telah dibangun seluas 1.812 ha atau 27% dari luas kebun Inti untuk 916 petani plasma. Luasan kebun Plasma itu sudah melebihi luas minimum 20% yang disyaratkan Permentan Nomor 98 Tahun 2013. Rivai menjelaskan, saat PT HHK diambil alih grup USTP, telah dilakukan due diligence dan tidak ada klaim lagi dari warga. Meski kewajiban plasma telah dipenuhi, namun warga beberapa dusun di Kecamatan Manis Mata menuntut perusahaan membangun Kebun Plasma Tahap 3. Karena menurut warga yang disampaikan secara lisan bahwa hal itu telah dijanjikan oleh perusahaan lama. Untuk menghindari konflik, PT HHK berkordinasi dengan pihak Pemda. Lalu dibentuk Tim Pengawasan dan Pembinaan Perkebunan Kabupaten (TP3K) untuk verifikasi klaim warga yang terdiri dari berbagai instansi. Hasil verifikasi sejak 2013, sejumlah 150 CPP telah menerima rekomendasi TP3K. Yang dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Ketapang Nomor 675 Tahun 2014. Hingga 2015, masih ada 11 CPP dalam proses SK dan 140 CPP belum sepakat dengan rekomendasi TP3K. “Klien kami hanya menjalankan keputusan Bupati yang mengikat secara hukum. Itulah landasan hukum yang harus

Selamat & Sukses Atas Pelantikan Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kalimantan Barat

(BPD HIPMI KALBAR)

Pontianak-RK. Pemerintah Kota Pontianak kembali menggelar Job Fair atau bursa kerja di Gedung Pontianak Convention Centre (PCC), yakni mulai 11–13 Agustus 2015. Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pontianak, Affan mengatakan, bursa lowongan kerja tersebut dibuka seluas-luasnya bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, tak terkecuali dari luar Kota Pontianak. “Tahun ini adalah keempat kalinya kita menggelar Job Fair dan hampir 4 ribu lowongan pekerjaan yang terbuka bagi para

pencari kerja,” ujar Affan saat ditemui di salah satu stand di PCC. Affan menambahkan, tahun ini pihaknya bekerja sama dengan 43 perusahaan untuk menjaring tenaga kerja yang dibutuhkan. Diantara perusahaan tersebut, yakni perbankan, jasa, permodalan, perdagangan dan pembiayaan. “Melalui Job Fair ini kita berharap para pencari kerja dapat langsung berinteraksi dengan perusahaan serta dapat mengetahui jenis lowongan pekerjaan yang ditawarkan perusahaan tersebut,” terang Affan.

Pontianak-RK. Direktur LinkAR Borneo, Agus Sutomo menilai, kasus Abdul Aziz yang dilaporkan PT Fangiono Agro Plantation (PT FAP) atas tuduhan penggelapan dan penipuan dinilai merupakan skema atau cara lama dari perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan sawit ini. Supaya kasus-kasus dugaan pencaplokan lahan masyarakat dan dugaan perambahan perusahaan sawit di luar konsesi resmi ini tidak terbongkar di muka umum. Menurutnya, PT FAP yang tak lain dari anak group dari First Resources telah mendzalimi pahlawan perusahaan itu sendiri. Sutomo mengatakan, jika orang yang mencoba untuk membongkar sebuah kebobrokan perusahaan, pasti jawabannya adalah kriminalisasi dengan dasar bermacam-macam. “Apalagi Aziz adalah mantan Manager Umum PT Fangiono Agro Plantation, dia pasti memiliki data. Alasan kenapa Aziz dilaporkan, hasil sidang kemarin saksi mengatakan atas perintah atasan. Karena apa? Karena perusahaan tidak bisa menggusur 16 hektar lahan yang sudah diganti rugi, itu saja alasannya, pengakuan pelapor di depan hakim,” ucap Sutomo, di Pontianak, Selasa (11/8) lalu. Namun, saat sidang selanjutnya, Aziz dituduh telah mengge-

DENIA PONTI GROUP Mengucapkan

Selamat & Sukses Atas Pelantikan Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kalimantan Barat

(BPD HIPMI KALBAR)

Oleh

Masa Bakti 2015-2018

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Bertempat di Aston Pontianak Hotel & Convention Center Pada Hari Rabu, Tanggal 12 Agustus 2015

Oleh

Bahlil Lahadalia Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Bertempat di Aston Pontianak Hotel & Convention Center Pada Hari Rabu, Tanggal 12 Agustus 2015

Tertanda,

RAMADAN Ketua DPD APERSI Kalbar

Ia menjelaskan, bursa kerja terbesar di Kalbar ini dibuka selama tiga hari. Yakni mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 20.00. Job Fair ini mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. Hal ini terlihat saat awal dibukanya Job Fair langsung disesaki para pencari kerja yang mendaftarkan diri untuk mengisi lowongan pekerjaan sesuai dengan latar pendidikan. “Kita berharap bursa kerja ini dapat menyerap ribuan tenaga kerja. Minimal lulusan SMA/SMK di Kota Pontianak,” harapnya. (agn)

Mantan GM PT FAP Dipidanakan Perusahaan

Masa Bakti 2015-2018

Bahlil Lahadalia

Reporter: Ocsya Ade CP Redaktur: Andry Soe

Job Fair Sediakan 4000 Lowongan Pekerjaan

Kalimantan Barat Mengucapkan

dipatuhi. Kami berharap masyarakat tidak terprovokasi oleh pihak luar yang berusaha mengacau atas nama HAM. Tetapi mengorbankan masyarakat itu sendiri. Kalau ada yang tidak puas, seharusnya diselesaikan secara hukum. Jangan memprovokasi warga tapi sembunyi jika ada masalah,” tegas Rivai menyinggung bahwa kejadian ini didalangi orang luar. Menguatkan pernyataan Rivai, Komisioner Komnas HAM, Siti Noor Laila menegaskan, dalam memperjuangan hak asasi manusia (HAM), pembela HAM harus memenuhi tiga prinsip. Pertama, harus melakukan dengan cara-cara damai. Kedua, harus menghormati nilai-nilai universal HAM. Ketiga, harus mengedepankan penegakan hukum. Dengan demikian, lanjut Laila, jika terdapat seseorang atau kelompok orang, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mengaku memperjuangkan HAM. Namun dalam aksinya mengedepankan kekerasan maka sesungguhnya mereka bukan pejuang HAM. “Prinsip tersebut berlaku universal bagi siapa saja yang mengaku pejuang HAM atau mengatasnamakan HAM,” lugasnya. Ketika ditanya tentang kasus pembakaran lahan PT HHK, di Kecamatan Manis Mata tersebut, Laila menjelaskan bahwa kasus tersebut bukan pengecualian. Dalam artian, jika kasus tersebut direncanakan maka jelas melanggar prinsip-prinsip HAM. “Dengan demikian, mereka bukan termasuk pejuang HAM!,” tegasnya. Itulah sebabnya, Laila sependapat bawah aparat kepolisian harus segera menuntaskan kasus ini. Karena hanya dengan penegakan hukum, bisa diketahui siapa dalang di balik peristiwa tersebut, termasuk motivasi dan penyebabnya. Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto mengatakan, kasus ini terus diproses kepolisian. Terbukti pada 6 Agustus 2015, telah dilakukan pemeriksaan ahli di TKP oleh Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri. “Sebanyak sembilan saksi juga sudah kami periksa. Intinya kasus ini masih dalam proses penyidikan,” ucap Arianto.

Tertanda,

KURNIA ANDUSSAMAD President Director

lapkan dana. Tuduhan penggelapan itu dimaksud, Aziz telah menggelapkan uang perusahaan untuk membayar hutang pinjamannya kepada masyarakat. Padahal, pinjaman uang dari masyarakat yang dibayarkan Aziz menggunakan uang perusahaan itu merupakan langkah yang dilakukannya demi berlangsungnya perusahaan di Desa Riam Danau, Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang. “Dari data dan hasil diskusi kami dengan orang kampung, di sana banyak persoalan. Uang yang dipinjam oleh Aziz dari masyarakat itu untuk mengganti. Misalnya upacara adat yang telah dilanggar perusahaan. Seperti menggusur lahan karet masyarakat. Karena inikan harus taktis dan cepat diselesaikan, maka dia meminjam uang orang kampung untuk membayar adat. Sementara kalau menunggu perusahaan sudah pasti lama prosesnya,” terang Sutomo. Namun sebaliknya, jika Aziz tidak mengambil tindakan, lanjut Sutomo, masyarakat akan semakain berang. Karena Aziz ini meminjam maka dia harus membayar. “Dia membayar hutang ke masyarakat dengan menggunakan uang yang dikirim perusahaan dalam waktu yang panjang. Seingat saya itu uang ganti rugi tanam tumbuh. Kalau tidak begitu, asli perusahaan Fangiono akan ribut terus,” paparnya. Kasus ini berawal, PT FAP sebelumnya telah dilaporkan oleh Abdul Azis ke Polda Kalbar dan Polres Ketapang. Dengan tuduhan melakukan kegiatan perkebunan tanpa izin. Namun PT FAP justru melaporkan balik Aziz atas tuduhan penggelapan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi. Semacam serangan balik ini diduga agar kebobrokan perusahaan tidak terbongkar. Kendati demikian, Polda Kalbar kini tengah mengkaji laporan dari Aziz. Lanjut Sutomo, sejak 2007 lalu, perusahaan itu memang kerap terjadi konflik sosial terhadap masyarakat. Namun, berdasarkan pengakuan masyarakat kepada lembaganya, sejak kepemimpinan Aziz di perusahaan tersebut, konflik sosial sedikit dapat dihentikan. “Karena apa, karena Aziz begitu taktis. Begitu ada persoalan, dia segera atasi. Salah satunya seperti bayar adat itu,” ulasnya. Sementara itu, Fitriani selaku kuasa hukum Abdul Aziz mengatakan, dirinya akan memberikan bantuan hukum semaksimal mungkin. Karena, dia melihat Aziz memposisikan diri menjadi jembatan bagaimana agar perusahaan dengan masyarakat tidak berkonflik. “Jadi banyak persoalan antara perusahan dengan masyarakat itu komplit. Namun Azizlah yang menjembatani. Karena danadana taktis itu tidak disediakan perusahaan,” ujarnya. Fitriani menambahkan, Aziz sebagai GM cepat mencari solusi mengatasi segala hal perusahaan. “Ini persoalan duit loh. Misalnya ada kecelakaan yang melibatkan orang perusahaan, Aziz harus mengatasi. Kalau tidak diadatlah, maka dia harus membayar. Nah perusahaan tidak menyediakan dana itu, maka dia menyelesaikan dengan cara dia dan jadi kasus,” ulasnya. (oxa)


Pro Ekbis

Rakyat Kalbar

Kamis, 13 Agustus 2015

4

Beli Listrik Malaysia 50 MW

Oktober, PLN Jamin Listrik Tak Padam Pontianak-RK. Bertahun-tahun lamanya kondisi kelistrikan di Provinsi Kalbar memburuk. Baru setelah membeli listrik Malaysia, PLN bisa menjanjikan tidak ada lagi gangguan internal yang berimplikasi pada pemadaman listrik. Manager Pembangkit PLN Wilayah Kalbar, Syahrul Purba menyatakan, karena kalau tidak begitu, kondisi rasio antara daya pembangkit dan serapan yang dimiliki PLN Kalbar saat ini terbilang cukup pas-pasan. “Pemadaman tidak murni soal kekurangan daya. Bisa

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 2 ( Kedua) Bulan Agustus 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.500 4.500 22.000 24.000 50.000 60.000 115.000 120.000 50.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

gangguan jaringan serta pemeliharaan. Di samping ada halhal (eksternal, red) yang tidak bisa diprediksi. Seperti paling marak di sini yaitu layangan,” ujar Syahrul Purba saat gelar bincang publik, di Kantor Ombudsman Kalbar, Rabu (12/8). Jaringan listrik yang dibeli dari Malaysia melalui Sesco Sdn Bhd direncanakan akan mulai beroperasi pada Oktober 2015. Ada pun besaran daya yang akan disuplay melalui Matang perbatasan Jagoi Babang tersebut sebesar 50 MW. Untuk siang dan 230 MW untuk daya malam hari. “Kalau itu masuk cukup membantu kita. Yang jadi masalah nanti karena posisinya jauh dari perbatasan Matang Jagong Babang. Nanti transmisinya dari situ, kemudian mengalir ke Singkawang, Siantan, Parit Baru dan kemudian ke sini (Kota Pontianak, red),” paparnya. Jaringan ini pula nantinya akan disupport dengan transmisi PLTU Parit Baru. “PLTU Parit Baru support. Otomatis ke depannya Insya Allah tahun 2016, tidak ada pemadaman listrik lagi,” harapnya. Sementara itu, Kepala Ombusdman RI Perwakilan Kalbar, Agus Priyadi menilai, jika dilihat dari prospek yang dipaparkan oleh PLN Kalbar maka masyarakat mestinya memiliki harapan besar. Oleh karena itu, dia mengharapkan agar masyarakat turut mendukung. Salah satunya dengan mengubah budaya bermain kelayang. “Contoh di Balikpapan, permainan ini hanya dimainkan oleh anak SMP ke bawah. Alat main kelayang di sana beda. Pakai benang jahit. Di sini nilon tidak bisa putus. Ini penting bagi masyarakat, budaya harus dirubah, alat permainan harus dirubah,” ingatnya.

Reporter: Fikri Akbar/Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Rabu, 12 Agustus 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,041.17 15,284.37 3,462.81 3,686.81 9,793.88 13,827.00

Beli 9,935.48 15,127.71 3,425.68 3,649.72 9,694.76 13,689.00 Sumber: Bank Indonesia

Pontianak-RK. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kalbar menargetkan tahun ini sebanyak 1.445 pelanggan di wilayah Kalbar masuk dalam pemasangan instalasi Rumah Tangga Sasaran (RTS). Pemasangan instalasi RTS ini merupakan program, di mana biaya yang ditanggung oleh pemerintah adalah biaya sambungan dan instalasi Rp1.566.558 per orang. Yakni daya 450 VA tiga titik lampu dan 1 stop kontak. Manager Niaga PLN Wilayah Kalbar, Edi

Equatoriana Masalah kita

BERSAMA

OMBUDSMAN KALBAR

SAAT MENGGELAR ACARA BINCANG PUBLIK, DI

KANTOR OMBUDSMAN KALBAR, RABU

PLN Target 1.445 Pelanggan RTS

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas

Bincang Publik, PLN KALBAR (12/8). FIKRI AKBAR/RAKYAT KALBAR

Srimulyanti menjelaskan, program ini diperuntukkan bagi masyarakat yang tentunya betul tidak mampu untuk mendapatkan listrik. Menurutnya, untuk lokasi pemasangan menyebar di 14 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalbar. “Program ini merata dan setiap tahunnya ada. Saat ini proses sedang berjalan untuk dilakukan pemasangan instalasi RTS tersebut,” ujar Edi Srimulyanti, di Kantor Ombusman Perwakilan Kalbar, Rabu (11/8).

Menurutnya, pengajuan terhadap pemasangan tersebut diajukan dari pemerintah daerah setempat. Sehingga Pemda yang mengetahui siapa saja yang layak mendapatkan pemasangan instalasi RTS, terutama bagi warga yang tidak mampu mendapatkan listrik. “Jadi pemerintah setempat yang mengajukan atau yang mengetahui siapa saja yang layak mendapatkannya. Saat ini sudah ada daftarnya dan proses sedang berjalan,” ulasnya.

Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan program tersebut menggunakan dana APBN sehingga untuk siapa saja yang mendapatkan maka diatur oleh pemerintah daerah yang nantinya PLN yang akan melaksanakan program pemasangan. Menurutnya, mengenai program tersebut yang setiap tahunnya ada, namun tidak mengetahui sampai kapan akan berakhir. “Jadi sampai akhir tahun ini ada dan kelanjutannya kita juga belum mengetahui,” ujarnya. (fie)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Tanggapan

Ilustrasi: Inilah.com

Gerakan Nasional Ayo Kerja menjadi tema peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kerja dengan keinsafan akan kekuatan dari persatuan Indonesia. Bukan hanya urusan rakyat, tapi para pemimpinlah yang pertama dan terutama memberikan contoh. Bung Karno, bapak bangsa dan proklamator kemerdekaan telah melakukan pergerakan untuk menjebol kesakitan sampai ke akar-akarnya. Makna paling dasar dari kemerdekaan adalah perubahan (revolusi) mental. Bukan hanya untuk rakyat, namun harus menjangkau dan mengikat para penyelenggara negara. Mereka memiliki tanggungjawab moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, tanpa pamrih melayani rakyat. Tindakan maupun perbuatan dalam kehidupan bernegara mengarah kepada keberhasilan cita-cita. Salah satunya dibuatkan suatu aturan tata tertib hidup bernegara. UUD 1945 menjadi sumber hukum dalam memenuhi kemandirian negara yang tertib dan teratur. Ini merupakan wujud tindakan pemenuhan dalam mengisi kemerdekaan. Dalam melaksanakan aturan, pemerintah harus tegas dan bebas dari intervensi atau kepentingan pihak-pihak tertentu. Begitu pula masyarakat harus patuh. Misalnya dalam tertib berlalulintas, perizinan bangunan dan usaha, serta berbagai aturan lain. Masyarakat yang baik tentu tidak dengan sengaja melanggar aturan, seperti mendirikan bangunan di fasilitas umum. Menurut anda?

Pemkot Pontianak sejak awal 2015 dihadang oleh berbagai masalah seperti gepeng, Pedagang Kaki Lima (PKL), bangunan dan usaha tanpa izin. Permasalahan yang paling menonjol dan ribut, adanya bangunan tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB), ataupun ada IMB juga masih bermasalah, seperti masalah gudang PT Adira di Komplek Akcaya Kelurahan Akcaya Kecamatan Pontianak Selatan jelas-jelas, baik gudang maupun usaha PT Adira tanpa izin atau dengan kata lain ilegal. Meskipun semua pihak, yaitu Pemerintah Kota Pontianak maupun masyarakat mem-

permasalahkannya, sehingga pihak Pemkot Pontianak menyatakan semua usaha tanpa izin atau ilegal harus menghentikan kegiatannya. Namun, PT Adira maupun pemilik gudang dan pengusaha lainnya tak mau tahu, dan aktivitasnya jalan terus. Ibarat pepatah “anjing menggonggong kapilah tetap berlalu”. Kasihan Pemkot Kota Pontianak dan warga masyarakatnya, bisa diibaratkan seperti katakata pepatah tersebut. (HAM). 085245391975 9-7-2015

12.41

Sms Warga Satukan 2 Institusi Mohon dimuat dan dikembangkan. Untuk menjaga Bumi Bertuah Gayung Bersambut Kota Singkawang dari perusak lingkungan, seyogya Dinas Kehutanan dan Badan Lingkungan Hidup disatukan. Tinggal buat Perdanya, sesuaikan regulasi, samakan dipusat. Hal ini juga menghemat anggaran APBD. Selama ini, Danau Serantangan tak diman-

PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

HP : 081345479682

ADI

TENDA PD. ANEKA BATU ALAM : ADI Menjual Batu Alam

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jual Tanah Kapling

Dijual Ruko 4 Pintu

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt.

Ukuran : 4,5 x 12 meter Sertifikat Hak Milik Ber-IMB. Letak di Jalan Penyeladi-Semuntai Depan Yayasan Hidayatullah. Harga Nego.

Hubungi : 0856 5817 6492

Hubungi : 0812 6649 9785

FOTO COPY & ATK

Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Telp. (0561) 743999

INFORMASI PEMASANGAN

EKO SERVICE

Segera Hubungi

(0561)768677

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

faatkan untuk sumber air baku, notabene sumber-sumber kehidupan. Biar pengawasan dan penindakan lebih optimal, bila 2 institusi ini digabung. Wasalam Uray Albert SH. 085245147046 10-8-2015

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

18.46

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Rakyat Kalbar

Kubu Raya Musyawarah Kite

SKPD Harus Saling Introspeksi Diri Kubu Raya. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengajak seluruh jajarannya agar selalu melakukan introspeksi diri dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Begitu pula antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mesti saling mengingatkan, agar pelayanan publik semakin optimal. “Apakah itu honor, PNS, Kasi, Kabag, Kabid, kepala SKPD, Sekda, Wakil Bupati, serta saya sendiri, mari kita saling introspeksi dan koreksi diri, apa yang sudah kita lakukan selama ini. Karena kita dipercaya oleh masyarakat untuk membangun Kubu Raya,” tuturnya. Sebab, jika tidak melakukan koreksi ke belakang, maka tidak akan diketahui kelemahan yang sudah dilakukan. Hal itu dijadikan evaluasi sebagai pembelajaran. Sebab, ia kerap mengumpulkan jajarannya untuk melakukan evaluasi kinerja. Jika prestasinya meningkat, maka diberikan reward (penghargaan). Sebaliknya, jika aparatur yang malas-malasan akan diberikan sanksi. “Apalagi Kabupaten Kubu Raya telah mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Jelas ini berkat kerja keras kita semua. Jadi, saya butuh dukungan semua pihak, terutama masyarakat agar bisa kita pertahankan penilaian itu,” harapnya. Bupati Rusman mempersilakan masyarakat dan siapa saja untuk mengkritisi pemerintahan yang dipimpinnya. Namun tentu kritikan yang mendasar, bukan hanya bertujuan untuk menjatuhkan. “Silakan siapa saja mau mengkritik, tapi kritik lah yang membangun. Bukan asal-asalan. Silang pendapat atau perbedaan itu bagus, tapi bukan untuk menjatuhkan. Namun, untuk menyatukan persepsi membangun Kubu Raya,” ucapnya. Dia menegaskan, tak akan bisa bekerja sendirian tanpa bantuan dan dukungan masyarakat, serta jajaran di Pemkab Kubu Raya. Karena itu, ia selalu menjalin komunikasi dengan semua pihak untuk memberikan pembangunan terbaik bagi Kubu Raya. Bupati Rusman juga mengingatkan masyarakat terkait pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Tentunya, untuk pembangunan Kubu Raya. Jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat, maka pembangunan juga akan meningkat. “Apalagi luas Kubu Raya 62 kali dari Kota Pontianak. Uangnya hanya sekitar Rp1,2 triliun. Maka peran dan partisipasi masyarakat membayar PBB harus ditingkatkan, agar hasilnya dapat dirasakan masyarakat,” terangnya. (sul)

Tedjo Didepak, Ini Reaksi Surya Paloh

Kamis, 13 Agustus 2015

Maknai HUT-RI dengan Revolusi Mental Kubu Raya. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengharapkan masyarakat yang dipimpinnya memaknai Hari Kemerdekaan RI ke-70 tahun ini dengan melakukan revolusi mental. Ajakan ini sesuai dengan apa yang digaungkan Presiden RI, Joko Widodo. “Jika kita semua bisa melakukan revolusi mental, maka untuk melakukan pembangunan dalam mengisi kemerdekaan, tentu bisa mudah dilakukan. Ini juga pernah

dilakukan oleh Korea Selatan dan Jepang. Sekarang kedua negara itu menjadi lebih maju,” kata Rusman Ali, Rabu (12/8). Menurutnya, revolusi mental harus diarahkan dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya untuk memberantas korupsi. “Korupsi itu bukan mental dan kepribadian bangsa Indonesia. Mental korupsi inilah yang seharusnya segera direvolusi,” tuturnya.

Rusman Ali menuturkan, revolusi mental merupakan semboyan yang diusung Presiden Joko Widodo saat masa kampanye. “Menurut pak Jokowi, revolusi mental berarti warga Indonesia harus kembali mengenal dan menjalankan karakter orisinil bangsa Indonesia yang santun, berbudi pekerti dan bergotongroyong,” katanya. Terkait hal tersebut, dia meminta agar revolusi mental tersebut bisa dimulai den-

gan menanamkan kepada diri masing-masing. “Bahkan, dalam kegiatan halal bihalal beberapa waktu lalu dengan para guru, saya meminta para pendidik agar bisa menanamkan revolusi mental melalui pendidikan yang berkualitas,” katanya.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

MTQ IV Kubu Raya Lebih Berkualitas

Rusman Ali seusai membuka MTQ IV beberapa waktu lalu. IST/NET

Kubu Raya. Dibanding tahun sebelumnya, penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) IV Tingkat Kabupaten Kubu Raya Tahun 2015 di Kecamatan Rasau Jaya jauh lebih baik. Penilaian tersebut kata Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kubu Raya, M Ismail Kasim bisa dilihat dari kian matangnya persiapan setiap kecamatan untuk mengikuti kegiatan tersebut. “Informasi yang saya dapat sebelum mengikuti MTQ tingkat kabupaten, ada beberapa kecamatan yang terlebih dahulu menggelar MTQ tingkat kecamatan. Dengan begitu, kami optimistis setiap perwakilan

yang diutus dari hasil seleksi tingkat kecamatan adalah orang-rang berkualitas,” papar M Ismail Kasim. Beberapa kecamatan yang telah melakukan seleksi tingkat kecamatan, yaitu Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Sungai Kakap, dan Kecamatan Sungai Raya. “Ke depan, kami berharap semua kecamatan bisa lebih selektif, dan memilih orang-orang yang memang berkualitas. Sehingga bisa bersaing optimal dalam mengikuti even yang jenjangnya lebih tinggi,” ungkapnya. Ditegaskannya, para pemenang MTQ tingkat kabupaten nantinya akan diikutsertakan pada even MTQ tingkat Provinsi Kalimantan

Barat Tahun 2016 mendatang. Berbagai cara terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, agar mereka yang menang dalam ajang MTQ tingkat kabupaten merupakan figure-figur yang benar-benar menguasai masing-masing bidang perlombaan dalam MTQ. Sehingga bisa membawa nama Kubu Raya menjadi lebih dikenal daerah luar. “Salah satu upaya yang kami lakukan dalam MTQ tingkat kabupaten, adalah tidak hanya melibatkan juri tingkat lokal. Kami juga merangkul juri tingkat nasional dan provinsi untuk turut andil dalam menyeleksi peserta di 9 kecamatan se-Kubu Raya,” ungkapnya. M Ismail Kasim menilai, even MTQ tidak

hanya dilakukan untuk mencari qori dan qoriah yang terbaik. Namun, juga menjadi salah satu ajang memotivasi masyarakat Muslim untuk kian bersemangat dalam belajar, memahami dan mengamalkan Alquran sebagai pedoman hidup umat Muslim. “Saya berharap dengan kian berkualitasnya kegiatan MTQ, ke depan akan semakin banyak warga yang lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam belajar, memahami dan mengamalkan Alquran. Sehingga generasi yang akan datang akan semakin siap untuk mensyiarkan Islam di tengah-tengah masyarakat,” bebernya. (sul)

Kursi Rakyat Ingatkan Paslon Tentang Tata Cara Kampanye Putussibau-RK. Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 7 tahun 2015 tentang kampanye, telah membuat regulasi tata cara berkampanye bagi pasangan calon (Paslon) kepala daerah. “KPU memfasilitasi beberapa item kampanye. Ada empat macam, yaitu debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan APK (Alat Peraga Kampanye) dan iklan. Khusus iklan, bisa di media cetak dan elektronik,” kata Ahmad Yani SPdI, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kapuas Hulu di ruang kerjanya, Rabu (12/8). Dijelaskan Yani, setelah ditetapkan menjadi pada 24 Agustus mendatang, maka dibolehkan memasang iklan yang mengarah pada kampanye. Apakah di media cetak maupun elektronik. “Yang boleh dilakukan Paslon hanya kampanye melalui pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog dan kegiatan lain yang tidak melanggar ketentuan dan

Surya Paloh

Jakarta-RK. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku menerima sepenuhnya keputusan Presiden Joko Widodo yang mencopot kadernya Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menkopolhukam. Pria asal Aceh itu mengatakan, tidak mempermasalahkan jatah Nasdem yang dikurangi di Kabinet Kerja. “Kebijakan yang diambil presiden kami harus pahami. Ini hak prerogatif presiden, baik itu yang direposisi, atau yang ditinggalkan. Apa masalahnya bagi Nasdem. Tak ada masalah,” ujar Paloh usai mengikuti pelantikan para menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8). Paloh menyatakan, Nasdem mendukung semua nama yang sudah dipilih Jokowi untuk mengisi jabatan di Kabinet Kerja. Termasuk nama Luhut Binsar Panjaitan yang mengganti jabatan Tedjo. Belum setahun para menteri bekerja, Jokowi sudah melakukan pergantian. Menurut Paloh hal itu wajar karena kemungkinan Jokowi merasa ada keadaan mendesak sehingga perlu ada pergantian sebagai penyegaran di kabinet. Menurutnya, jika masyarakat tidak puas dengan kinerja menteri, sudah sewajarnya juga presiden harus menggantinya. “Tujuannya kan membuat pemerintahan yang kuat, output kinerja yang baik. Nah ketika ada anggota kabinet kerja yang perlu di reposisi, kami tentu hargai sekali,” imbuh Paloh. Ditegaskan lagi, Nasdem sama sekali tidak ikut campur terkait pemilihan nama-nama menteri baru di Kabinet Kerja. Karenanya, ia juga baru mengetahui nama-nama yang dipilih Jokowi. (jpnn)

5

Ahmad Yani

undang-undang. Jadi bentuk pemberitaan biasa, itu boleh,” ucap dia. Iklan dalam bentuk apapun di media massa, sudah difasilitasi oleh KPU. Iklan oleh KPU itu bisa visi misi atau foto-foto Paslon. Itu dilakukan selama 14 hari, selama masa kampanye. Termasuk memasang baliho dan sepanduk, juga oleh KPU. “Tidak boleh mereka lagi memasang. Kewenangan untuk mencetak dan menyebarkan tidak boleh dari Paslon,” jelas Yani. Adapun titik penyebaran, baik baliho, spanduk maupun umbul-umbul, sudah dikoordinasikan dengan Pemkab setempat. Dengan ketentuan pemasangan tidak dekat rumah ibadah, sekolah serta bangunan milik pemerintah. “Lokasinya penyebaran APK sudah ada. Titik pembagian per kecamatan dan per desa. Misal untuk pemasangan APK, baliho lima buah maksimal di kabupaten, spanduk dua buah maksimal di desa dan umbul-umbul 20 buah maksimal di kecamatan. Ini yang kita

fasilitasi,” papar Yani. Dijelaskan Yani, periode kampanye yang ditetapkan selama 101 hari itu nantinya, lebih menekankan kepada Paslon, supaya memperbanyak tatap muka dengan konstituennya. Sehingga Paslon bisa melihat dan mendengar langsung aspirasi masyarakat dan kondisi rill di daerah. “Dengan begitu, mereka bisa melihat langsung kondisi daerah. Terkait jadwal bisa kita sinkronkan, bisa dari Paslon itu yang buat, nanti tinggal kita atur lagi. Sehingga tidak bentrok jadwal antar Paslon,” katanya. Menurut Yani, jika ditemukan pelanggaran tata cara kampanye, maka menjadi kewenangan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk menindaknya. “Pelanggaran pemasangan APK bisa disanksi administratif. Namun dalam PKPU dipertegas, ketika melakukan money politik dan memberi mahar akan disanksi tegas. Itu musti diproses di Pengadilan,” tegas Yani. (arm)

Jokowi Cuma Tambal Sulam Jakarta-RK. Wakil ketua DPR Fadli Zon menilai kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merombak Kabinet Kerja dengan mengganti 5 menteri dan satu pejabat setingkat menteri dinilai terlambat. Menurutnya itu adalah kebijakan yang tanggung dan serba tambal sulam. Demikian disampaikan Wakil ketua DPR, Fadli Zon, menanggapi rashuffle kabinet hari ini, Rabu (12/8). Menurutnya, reshuffle memang hak prerogratif Presiden, tapi seharusnya dilakukan sebelum perekonomian merosot tajam. “Seharusnya ini dilakukan beberapa waktu pada sejumlah menteri yang disoroti di bidang ekonomi. Dari nama-nama (menteri baru) ini memang banyak yang dianggap punya potensi, punya pengalaman, tetapi reshuffle ini sangat tanggung sebenarnya. Serba tambal sulam saya lihat,” kata Fadli Zon di gedung DPR Jakarta, Rabu (12/8). Penilaian tersebut bukan tanpa alasan. Fadli menyebut posisi kementerian yang dirombak adalah posisi menteri koordinator, bukan yang mengurusi kebijakan teknis. Padahal persoalan ekonomi menurutnya terjadi di kementerian teknis. Fadli mencontohkan pada Kementerian Perhubungan, kebijakan menteri dinilainya sedikit menghambat pelaku usaha di tengah sulitnya perekonomian nasional. Kemudian Menkeu, kebijakannya menaikkan pajak dianggap memberatkan subyek pajak. “Menpora, yang juga telah membuat kek-

Para menteri baru yang dilantik Presiden Jokowi di istana negara, Rabu (12/8)-jpnn

isruhan pesepakbolaan. Ini adalah contoh, sepakbola bagian dari gerak ekonomi rakyat, selain hiburan, ekonomi juga ada di situ. Ini mengganggu stimulus,” jelasnya. Kemudian Kementerian ESDM, menurut Fadli tidak kelihatan prestasinya dalam meningkatkan lifting minyak dan gas, bahkan cenderung melakukan liberalisasi harga BBM yang mempersulit rakyat. “Jadi saya lihat, yang terkait dengan situasi ekonomi sekarang itu tidak diganti, jadi sangat tanggung reshufflenya itu. Begitu juga

dari segi politik, hukum, misalnya di hukum masih dipertahankan saudara Yasonna Laoly menunjukkan bahwa pemerintahan ini ingin menjaga kegaduhan politik,” tuturnya. Selain menyebut keputusan reshuffle sebagai langkah yang tanggung, Fadli juga memandang Presiden Jokowi tidak punya keberanian mengganti menteri-menteri dari partai politik. “Jadi menurut saya, kriterianya tanggung, juga tidak berani dengan melihat suatu reshuffle yang dianggap parpol penguasa

atau pendukung presiden dan wapres ketika itu. Ketakutan itu menunjukkan bahwa ini reshuffle tambal sulam yang menunjukan beberapa (menteri) mempunyai backing politik,” tambahnya. Kendati demikian, anak buah Prabowo Subianto ini tetap berharap para menteri baru Jokowi mampu mendukung kinerja kabinet karena mereka cukup menjanjikan. Walaupun sebenarnya, posisi Menko tidak terlalu banyak menolong di tengah situasi seperti sekarang ini. (jpnn)


Rakyat Kalbar

Rupa-rupa

Kamis, 13 Agustus 2015

6 IST Net

Dampak Utang pada Kesehatan

Healthnewsandviews

MUNGKIN besarnya utang sudah sering dihubungkan dengan efek buruk bagi kesehatan. Terutama kesehatan mental. Namun ternyata ada juga kaitannya dengan kesehatan fisik. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang jelas antara kesehatan keuangan Anda dan kesehatan mental Anda dengan utang menjadi indikator dari kondisi keuangan Anda. Sebuah tim peneliti dari University of Southampton menguji ten-

tang hubungan antara utang dan kesehatan mental, dan inilah yang mereka temukan, seperti dilansir laman India Times, Selasa (11/8). 1. Orang yang berhutang tiga kali lebih mungkin untuk memiliki masalah kesehatan mental dibandingkan orang-orang yang stabil secara finansial. Depresi, gangguan kecemasan dan gangguan psikotik adalah beberapa masalah kesehatan mental yang dihadapi orang yang sering berhutang. 2. Orang yang berhutang lebih

mungkin untuk berjuang dengan kecanduan. Para peneliti menemukan bahwa alkohol dan ketergantungan obat lebih umum terjadi di antara orang-orang yang berhutang. Anehnya, mereka tidak menemukan hubungan antara utang dan merokok. 3. Utang merupakan penyebab utama bunuh diri. Para peneliti menemukan bahwa delapan dari 10 orang yang bunuh diri cenderung memiliki banyak utang. (fny/jpnn)

Maraknya Penyiksaan TKI di Malaysia

Konsulat Indonesia Diminta Aktif Pontianak-RK. Pemerintah Malaysia mengaku tidak membenarkan adanya kekerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI), meskipun mereka ilegal. Tindakan tersbut bisa dilaporkan ke penegak hukum di negeri jiran tersebut. Jika benar disinyalir terjadi majikan menyiksa TKI, konsulat Malaysia di Kota Pontianak, memastikan pelaku dijerat hukum. “Kasus dengan majikan memang ada. Tapi kebanyakan mereka yang datang secara ilegal. Walaupun mereka ilegal, tidak terlepas dari undang-undang, kalau memang diketahui masyarakat di sana menyiksa TKI, pastinya mereka akan dikenakan tindakan hukum,” ujar Khairul Nazar Abdurrahman, Konsulat Malaysia di Kota Pontianak, usai menghadiri halalbihalal Katalia, kemarin. Khairul yang belum terlalu fasih berbahasa Indonesia itu menjelaskan, menegakkan aturan mengenai TKI, pemerintah Malaysia memang berlaku tegas. Terlebih jika TKI tersebut bermasalah, baik dengan majikan atau kedatangannya ke Malaysia secara tidak benar. Namun ketegasan ini bukan hanya khusus untuk TKI saja, melainkan masyarakat Malaysia pun diberlakukan sama. “Kita minta agar konsulat Indonesai di Malaysia lebih sigap dan melapor, jika menemukan kasus kekerasan terhadap warganya. “Alangkah lebih baik kalau ada TKI bermasalah, maklumatkan pada ototritas Indonesia yang ada di Malaysia. Kita pastikan, walaupun mereka ilegal, tapi kita coba menjaga keselamatannya,” tutur Khairul. Sudah selayaknya, mereka yang berkunjung ke setiap negara, termasuk Malaysia, harus melengkapi persyaratannya. Apakah pergi berlibur, apakan lagi menjadi TKI.

KONSULAT MALAYSIA. Khairul Nazar Abdurrahman (paling kiri). GUSNADI-RK

“Sebenarnya kita ada MoU bagaimana membawa TKI ke sana (Malaysia). Jadi apabila kita mendapati TKI yang tidak mematuhi aturan resmi, kita pulangkan. Kita berikan tempo tertentu untuk memberikan kesempatan pulang ke Kalbar secara sukarela. Tapi kalau mereka tidak pulang, maka kita ambil tindakan,” jelasnya. TKI yang mengalami masalah bekerja di Malaysia, tetap mendapatkan perlindungan hukum, dengan pertimbangan kemanusiaan. Namun tangan kotor para agen yang menyalurkan tanpa dilengkapi dokumen resmi, makanya mereka bermasalah. “Sayangnya kita tidak tahu keberadaan agen gelap TKI ini. Keberadaan mereka susah terpantau, itu

msalahnya,” kesalnya. Pada dasarnya mekanisme resmi keberangkatan TKI tidak begitu rumit. Izin resmi juga menjamin kepastian hukum, jika selama bekerja terjdai maslah. Sudah menjadi kewajiban bagi agen atau penyalur, memberikan pemahaman kepada calon TKI. Pemahaman itu meliputi, tata bahasa, serta pola hidup dalam keseharian masyakat Malaysia. “Kalau pihak agen mau memberikan pemahaman ke calon TKI itu bagus,” papar Khairul.

Laporan: Gusnadi Editor: Hamka Saptono

PLN: Landak-Mempawah Catat Rekor Tunggakan Listrik Tertinggi Pontianak-RK. Hitler Togatorop, Manager PT PLN Area Pontianak, membeberkan ada dua kabupaten, yakni Landak dan Mempawah, menempati urutan teratas dalam hal tunggakan bayar listrik. “Landak terbesar, tunggakannya mencapai Rp4,9 miliar, kemudian Mempawah mecapai Rp4,6 miliar,” ungkap dia saat menghadiri acara Bincang Publik bersama Ombudsman Kalbar, di Kantor Ombudsman, kemarin. Hitler menyampaikan, tunggakan-tunggakan ini lebih banyak dilakukan oleh masyarakat, bahkan ada yang tidak membayar selama 94 bulan lamanya. Hal ini, diklaim dia, jelas telah mengganggu kinerja internal PLN. Kendati begitu, PLN mengaku tetap menyuplai kebutuhan listrik masyarakat di dua kabupaten itu, sebesar apapun tunggakan.

“Kita tetap melayani apapun yang terjadi, tapi masyarakat ini yang tidak menyadari, bahwa mereka sebenarnya punya kewajiban,” ujarnya. Menurut dia, petugas cukup sulit untuk menagih para pelanggan agar membayar. Alhasil, PLN pun hanya mampu melakukan pendekatan-pendekatan. “Untuk dua kabupaten ini, memiliki omzet sekitar Rp1.3 miliar hingga Rp1,5 miliar. Sejauh ini kita selalu melakukan pendekatan-pendekatan. Kita kadang datang justru kita dianggapnya seperti musuh,” terang Hitler. PLN, lanjutnya, menjalin kesepakatan dengan pemerintah setempat untuk memberikan dukungan agar masyarakat mau segera melunasi hutangnya. “Tetapi fakta di lapangan sulit sekali,” keluhnya.

Terkait hal ini, Kepala Ombusdman RI Perwakilan Kalbar, Agus Priyadi menilai pemerintah daerah tidak bisa lepas tangan dalam masalah tunggakan listrik masyarakat. Pemerintah harus memberikan penyadaran kepada masyarakat agar mau melunasi. Penyadaran tersebut dapat disandingkan dengan program-program pemerintah lainnya. “Penyadaraan itu contohnya seperti di Pontianak, jika ingin mengurus KTP di kantor kelurahan, masyarakat akan disyaratkan untuk membayar PBB. Jika belum, maka dibayar dulu. Seperti PDAM dulu. Jika ingin mengurus PDAM harus bayar IMB. Selama tidak punya IMB maka tidak bisa mengurus PDAM. PLN bisa, misalnya dengan mengurus sesuatu, tapi harus bayar tunggakan,” katanya memberikan contoh. (fian/fik)

begitu juga kemudian wakil rakyat jangan hanya memikirkan dirinya sendiri, mesti berpikir kelangsungan bangsa ini,” katanya. Jimi merasa khawatir negara akan berhenti. Kenapa bias demikian? Pertama kecintaan terhadap rakyat pada negara semakin turun. Seharusnya negara besar seperti Indonesia, ketika masuk bulan Agustus, hari kemerdekaan, paling tidak wajib mengibarkan menaikkan bendera merah putih. “Naikkanlah bendera merah putih, itu wujud jasa untuk mencintai bangsa ini. Tapi yang dilihat hari ini, masih ada kantor, instansi dan rumah warga yang tidak menaikkan bendera merah putih di bulan Agustus,”

di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Selain menemukan ijazah palsu, kemudian diketahui kampus tersebut ternyata tidak berizin. Karena itu ijazah palsu diduga cukup banyak dipegang oleh kalangan tertentu tanpa melalui pendidikan resmi. Menurut Nasir, pihaknya juga meminta perguruan tinggi untuk meneliti setiap ijazah para dosen. Penelitian mutlak dilakukan dengan ditandai terbitnya Surat Edaran yang menugaskan Rektor melakukan pengecekan ijazah para dosen. Wajib Strata Tiga Menristek dan DiktiMuhammad Nasir juga mengingatkan kepada sejumlah perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Barat agar tenaga pengajar atau dosennya minimal memiliki jenjang Strata 3 (S3). Kewajiban ini menurutnya perlu dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi termasuk perguruan tinggi swasta, tak terkecuali yang ada di Kalimantan Barat yang saat ini tenaga pengajarnya masih banyak berstatus strata dua. “Masalah umum perguruan tinggi di Indonesia ialah masalah insfrastruktur. Baik perpustakan, laboratorium, perkulihan serta SDM dosen,” ungkap M Nasir seusai pertemuan dengan sejumlah pimpinan Perguruan Tinggi Swasta se Kalbar di Universitas Muhammadiyah Pontianak, Rabu (11/8). Ia menegaskan, kebutuhan perguruan tinggi meningkatkan sumber dayanya untuk studi S3 tak bisa ditawar lagi. Saat ini Kemenristek dan Dikti sudah menyediakan beasiswa cukup banyak untuk itu.

Zulkarnaen: Perombakan Ini Relatif Terlambat

“Kami sediakan beasiswa cukup besar di pemerintah pusat hingga daerah dapat memanfaatkan hal itu,” ujarnya. Namun diingatkan, jangan sampai beasiswa digunakan bagi peruntukan lain semisal untuk studi banding ke luar negeri. Dukungan negara terhadap kualitas pendidikan terutama bagi tenaga pendidik seperti dosen, terbuka lebar melalui beasiswa. Mengenai alokasi beasiswa, tersedia untuk sekitar 5.000 dosen untuk mendapatkan gelar Dokter sehingga apabila hal ini terpenuhi maka hal tersebut sangat luar biasa. “Jadi beasiswa banyak tersedia baik dalam negeri maupun luar negeri. Maka saat ini diwajibkan kepada dosen tidak ada lagi yang pendidikannya S2, sudah harus S3,” tegas Nasir. Menristek dan Dikti juga menegaskan agar perguruan tinggi swasta di Kalbar juga meningkatkan kualitas pendidikan agar lebih baik dengan melakukan inovasi-inovasi terhadap program studi atau jurusan. Hari ini Menristek dijadwalkan melakukan kunjungan ke Bengkayang untuk melakukan peletakan batu pertama Perguruan Tinggi Santhi Buana Bengkayang. “Jadi kunjungan saya ke wilayah perbatasan juga sebagi upaya meningkatkan kualitas SDM perbatasan dengan adanya perguruan tinggi.” ujarnya.

Laporan:Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

Laporan: Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

katanya. Artinya, mereka lupa, bahwa hidup dalam suatu bingkai negara kesatuan RI atas perjuangan yang dilakukan para pendahulu. “Ini contoh kecil saja, hanya menaikkan bendera merah putih. Apalagi untuk yang lainnya. Kalau dipikir bendera hanya beberapa puluh ribu saja harganya. Kalau sampai tak dikibarkan, bagaimana kita mencintai negara ini,” tegas Jimi.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Telusuri Ijazah Palsu Hingga Kalbar Kementrian Hukum dan HAM. Selain itu juga melibatkan Kejaksaan Agung serta Polri,” ungkap M Nasir ditemui di sela kunjungannya ke Universitas Muhammadiyah Pontianak, Rabu (11/8). Menurut Nasir, perguruan-perguruan tinggi yang mengeluarkan ijazah palsu nanti akan ditindak dengan pidana. Mengenai Perguruan Tinggi di Kalbar hingga kini belum ada informasi dan laporan masuk mengenai ijazah palsu. Namun tidak menutup kemungkinan ada ijazah asli tapi palsu sudah diberikan kepada masyarakat tanpa mengikuti prosedur perkuliahan resmi. Masyarakat sejauh ini banyak yang tahu ada oknum yang tak tamat SD atau SMP tapi menyandang gelar Strata1 bahkan strata2. Begitupun gelar-gelar yang bertebaran tanpa kejelasan bagaimana memperolehnya. “Kalau ada laporan dan informasi yang masuk nantinya, akan kita pidanakan Perguruan Tingginya,” tegas Nasir. Menurut dia, penelusuran ijazah palsu bukan hanya dilakukan di kota-kota besar saja. Di daerah-daerah yang jauh dari pengawasan Kemenristek dan Dikti merupakan obyek penelitian karena mudahnya gelar diperoleh. “Kementerian akan tetap melakukan penyisiran hingga tindakan penutupan perguruan tinggi yang tidak memiliki izin atau illegal,” ujarnya. Isu ijazah palsu merebak dan sempat terkuak setelah ada inspeksi dadakan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi ke perguruan tinggi tidak berizin, University of Berkley Michigan America,

PERNAH melihat Pretty Asmara? Segemuk itulah tubuh Sephia, 39, istri Donwori, 40 (keduanya nama samaran). Saking beratnya beban tubuh yang ditanggung Sephia, Donwori enggan berjalan dengan istrinya itu. Alasannya sepele. Kalau marah, Sephia bakal menjepitnya di ketiak hingga pingsan. Karena kerap menjadi korban KDRT sang suami pun menggugat cerai istrinya. Meski punya ukuran badan superjumbo, Sephia adalah orang yang percaya diri. Bukan hanya ukuran badannya, cara dia berdandan juga sangat menonjol. Make up-nya menor dengan bibir tampak menonjol oleh lipstik merah merona. Sephia pun menjadi pusat perhatian saat berada di Pengadilan Agama Surabaya. “Papa sudah lama?” tanya Sephia kepada Donwori di depan pintu ruang sidang pengadilan. “15 Menit lalu,” kata Donwori. Sang memilih menjauhi Sephia dan duduk sendirian di samping pintu masuk. Melihat ulah suaminya yang ketakutan, Sephia mencoba memeluk Donwori. Tetapi, Donwori langsung menjauh. Ya, keberadaannya mereka di Pengadilan Agama adalah untuk proses percerainnya. Pasalanya, Donwori tak kuat dengan kelakuan Sephia. Bapak satu anak tersebut memang terlihat takut dan trauma melihat Sephia. Maklum, wajah Sephia garang dan menakutkan. Dia terkesan judes dan jahat. Tetapi, setelah Donwori pergi meninggalkanya, dia menangis tersedusedu. Oeeek...oekkk... Beberapa pengunjung di PA heran dengan sikap wanita galak yang tiba-tiba menangis tersebut. Salah satu pengunjung PA memberikan selembar tisu untuk menghapus air mata Sephia yang mengalir deras di pipi hingga menyapu blush-on menornya. Efeknya sudah bisa dibayangkankan. Wajah Sephia jadi belepotan make-up yang amburadul. Kendati demikian, dia tetap pede dan menangis kian histeris. Supaya tidak terjadi keributan dan tidak merusak suasana di PA, beberapa pegawai PA membawa Sephia ke ruang mediasi. ”Air mata buaya. Saya sudah tidak percaya dengan tangisan istri,” kata Donwori dengan nada kesal saat mengomentari polah Sephia. Menurut pria yang bekerja sebagai sopir taksi tersebut, sudah berkalikali Sephia menangis di depan umum dan meminta maaf kepadanya. Namun, berkalikali pula tangisan itu hanya sementara dan tidak ada perubahan sikap pada istrinya tersebut. ”Istri saya itu aneh. Kalau pas marah, saya suka dikempit (dijepit di ketiak) di depan umum. Pokoknya bikin malu,” katanya. Padahal, kemarahan Sephia tidak disebabkan Donwori. Misalnya, ketika kesal saat melihat wanita cantik di depannya atau mendengar omongan tidak enak, Sephia marah, lalu me ngempit Donwori di pahanya yang superbesar itu. Karena tubuhnya cukup kecil, tentu saja Donwori tidak bisa melawan, bahkan pasrah. ”Setelah saya pingsan, istri minta maaf dan menyem bahnyembah di kaki saya,” ungkap pria asal Wonokusumo tersebut. Donwori pun berusaha memaafkan Sephia dan melupakannya. Alasannya, ya tentu ingin menyelamatkan biduk rumah tangga serta kasihan pada dua anaknya. Supaya istrinya tobat, dia sering mengancam supaya istrinya tidak lagi mengempitnya ketika marah. ”Eh ndilalah, sampai sekarang, dia tidak pernah tobat. Tambah nemen kelakuane ngempit aku,” ujarnya, kemudian masuk ke ruang mediasi PA kemarin. (*/c1/opi)

“Main problemnya itu adalah perekonomian yang memang sudah dirasa sangat memberatkan. Perombakan ini relatif terlambat. Terlalu lama dibiarkan sehingga momentumnya sudah tidak tepat, bahkan saya pikir menambah rumit,” ujar Zulkarnaen via seluler ketika Rakyat Kalbar meminta pendapatnya, Rabu (12/8) malam. Menurut dia, perombakan yang terkesan terlambat tersebut dapat dipahami, daripada tidak dilakukan oleh presiden. Reshuffle tersebut tentunya harus mampu menjawab persoalan yang saat ini terjadi. “Para pengganti itu harus mampu berkontribusi dengan kebijakan yang bisa mengatasi masalah perekonomian jangka pendek. Bukan menjawab persoalan jangka panjang,” jelas Zulkarnaen. Imbuh dia, “Saya pikir menteri yang digantikan memang tidak mampu menjalankan tugas. Untuk itulah, dalam menempatkan posisi seseorang tentunya tidak boleh hanya berpatokan dengan dorongan partai politik. Sosok presiden harusnya mampu mengendalikan kabinetnya”. Terkait dengan sejumlah program untuk Kalbar dari kementerian yang sudah dirombak, Zulkarnaen berharap sistem di kementerian tersebut yang berjalan, bukan sosoknya. “Suatu program tentunya harus dilanjutkan oleh penggantinya. Kalau tidak, tentunya akan dipertanyakan publik,” terangnya. Seperti diketahui, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago, yang saat ini digantikan oleh Sofyan Djalil punya program megaproyek Waterfront City di Pontianak. Seperti diketahui, selain Andrinof, Menkopolkan Tedjo Edi Purjiatno digantikan oleh Luhut Binsar Panjaitan. Sementara, pos Menko Perekonomian yang ditinggalkan Sofyan Djalil ditempati Darmin Nasution. Kemudian, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo digantikan oleh Rizal Ramli. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel digantikan Thomas Lembong. Dan, jabatan Seskab diemban politisi PDIP, Pramono Anung, yang menggantikan Andi Widjayanto. Diakui Mensesneg Pratikno, reshuffle ini didasari kebutuhan untuk menghadapi dinamika di tingkat nasional dan global. Terutama karena kondisi ekonomi yang memburuk sehingga membutuhkan respon cepat. “Dinamika ekonomi yang membutuhkan rekonstruksi yang sangat cepat dari pemerintah. Karena itu presiden merasa perlu melakukan terobosan percepatan kerja-kerja kabinet. Intinya adalah bahwa ada perkembangan situasi yang membutuhkan personel sesuai kebutuhan,” ujar Pratikno saat diwawancarai sejumlah stasiun TV, Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8) Hanya saja, ternyata pasar menyambut dingin reshuffle itu. Kemarin, Rakyat Kalbar memantau Rupiah malah kian terpuruk bahkan menembus Rp13.821,10 per dolar Amerika Serikat.

Ironi, 17-an Tak Kibar Bendera cara dan pondasi berpikir untuk membangun karakter yang kokoh, sebagaimana dilakukan para pahlawan dan cita-cita pendiri negara, harus tetap ada hingga saat ini. Estafet perjuangan pada strata umur 30-60 tahun saat ini, sedang bergerak dan berjalan mengisi kemerdekaan. “Mengisi kemerdekaan banyak cara. Intinya menumbuhkan mental rakyat Indonesia yang kuat untuk melanjutkan perjuangan ke depannya,” ungkap Jimi ditemui di Kantor DPRD Kalbar, kemarin. Rakyat Indonesia harus mengisi kemerdekaan sesuai dengan job disk-nya masing-masing. “Petani, nelayan dengan profesionalnya. Pegawai

Tak Mampu, Selalu Dijepit Istri Sampai Pingsan, Cerai!


Rakyat Kalbar

Sambungan

Kamis, 13 Agustus 2015

Devaluasi Yuan untuk Jebakan Hutang Tidak mampu keluar dari kesulitan yang begitu sulit dan menjebak. Rupanya devaluasi mata uang Yuan hampir dua persen yang diumumkan dua hari lalu itulah jurus kungfu yang dimainkan. Untuk keluar dari puncak kesulitannya saat ini. Cerdas sekali. Tiongkok selama ini memang dikenal selalu punya jurus baru. Selalu bisa mementahkan keraguan para analis ekonomi dunia. Dari negara yang begitu miskin dengan beban penduduk yang begitu besar, mestinya tidak mungkin Tiongkok bisa keluar dari kemiskinan. Apalagi dalam waktu yang begitu cepat. Bahkan berhasil menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke dua di dunia dalam waktu singkat. Tapi belakangan ini persoalan ekonomi yang dihadapi Tiongkok begitu berat. Bahkan sudah terlihat melingkar-lingkar, membelit dan membelenggu. Sampai mencapai tahap yang disebut “jebakan hutang”. Hutang Tiongkok yang semula dipakai untuk membiayai kemajuannya itu kini sudah sampai pada tingkat menjebaknya. Pelaku ekonomi, pelaku keuangan, pelaku pasar modal menanti-nanti dengan seksama jurus apa yang disiapkan Tiongkok untuk keluar dari jebakan itu. Begitu beratnya persoalan itu sampai ada yang bertanya begini: Mungkinkah kali ini Tiongkok juga berhasil melakukan cikung untuk melompati jebakan itu? Atau kali ini akan gagal? Rupanya inilah yang dilakukan Tiongkok: devaluasi. Memang kurang dari 2 persen, tapi cukup mengguncangkan dunia. Bisa-bisa memicu perang mata uang dunia. Bisa-bisa kita yang di Indonesia tiba-tiba saja jadi korban perang. Kita tidak boleh diam. Kita di Indonesia, saat ini juga sedang menghadapi satu jenis jebakan yang kelasnya lebih rendah dari itu: jebakan kelas menengah. Tiongkok sudah berhasil mengatasi jebakannya itu 15 tahun yang lalu. Sehingga pembangunan ekonominya tidak terhenti di tengah jalan. Berhasil terus tumbuh tinggi. Hingga mencapai prestasinya sekarang ini. Kita masih harus mencari jurus untuk mengatasi jebakan kelas menengah kita itu. Kalau berhasil kita akan bisa terus

meraih kemajuan. Kalau gagal, langkah kita akan terhenti. Dan kita akan terbelit dengan persoalan yang muter-muter. Bisa berpuluh tahun lamanya. Kalau dengan devaluasi ini Tiongkok berhasil mengatasi jebakan hutangnya itu, maka Tiongkok akan terus berkembang menjadi kekuatan ekonomi nomor satu dunia. Mengalahkan Amerika Serikat. Dalam waktu hanya 15 tahun. Kalau Tiongkok kali ini gagal mengulang sukses melewati jebakan-jebakannya, maka Tiongkok terpaksa akan mengalami apa yang pernah dialami Jepang. Pertumbuhan ekonominya berhenti. Selama 20 tahun. Sejak tahun 1990-an sampai menjelang tahun 2010 yang lalu ekonomi Jepang hanya tumbuh nol persen (kadang sedikit di atas nol, kadang minus sedikit di bawah nol). Waktu itu, kalau orang Jepang menempatkan uang di bank, bukannya mendapat bunga, bahkan harus membayar uang administrasi. Tapi jangan dibayangkan hal itu menjadi sebuah bencana. Berhentinya ekonomi Jepang adalah berhentinya ekonomi sebuah negara yang sudah terlanjur menjadi kaya raya. Dia tidak menjadi miskin. Hanya berhenti untuk menjadi lebih kaya lagi. Demikian juga dengan Tiongkok nanti. Kalau pun Tiongkok kali ini gagal keluar dari jebakan hutang, itu akan mirip dengan apa yang dialami Jepang. Jangan-jangan memang begitulah hukum alam untuk menjadi negara kaya. Harus melewati satu masa konsolidasi yang sulit, menyakitkan, dan panjang. Bedanya, saat Jepang mengalami itu, demokrasinya sudah sangat matang. Tiongkok belum menjadi negara demokrasi. Entah ini kekuatan atau kelemahan. Mungkin saja ini justru menjadi kekuatan daripada, misalnya, masih dalam status negara demokrasi setengah matang. Jebakan hutang Tiongkok itu terlihat dari angka ini: 1. Utang negara dan utang perusahaan di Tiongkok sudah mencapai 26 triliun dolar. Tertinggi di dunia. 2. Utang itu sudah mencapai ratio 250 persen dari GDB Tiongkok yang sekitar 10 triliun dolar.

3. Ratio sebesar itu, kalau dalam doktrin negara-negara Eropa, sudah memasuki tahap yang perlu di bailout. Artinya, kalau tidak dibail-out memasuki tahap kebangkrutan. 4. Untuk menurunkan ratio itu, hutangnya tidak boleh tambah, tapi ekonominya harus tumbuh tinggi. Atau hutangnya boleh tambah sedikit tapi pertumbuhan ekonominya harus tumbuh besar. 5. Secara teori, tanpa tambah hutang ekonomi tidak mungkin tumbuh. Di sinilah jebakannya itu. 6. Suku bunga harus rendah, tapi tanpa hutang baru likuiditas akan ketat dan itu berarti suku bunga pinjaman atau obligasi akan terpaksa tinggi. Di sini terlihat juga jebakannya. Kenyataan di atas sudah mirip persoalan ayam dan telur. Bahkan sudah masuk ke persoalan buah simalakama. Hanya saja, berbeda dengan negara lain, masih banyak faktor positif yang dimiliki Tiongkok: 1. Cadangan devisanya 4 triliun dolar. Tertinggi di dunia. Negara lain akan dalam bahaya kalau cadangan devisanya hanya cukup untuk membiayai impor selama dua minggu. Cadangan devisa Tiongkok ini bisa untuk membiayai impornya selama, wooww, beberapa tahun. 2. Hitungan GDB Tiongkok tadi belum termasuk kekayaan CIC, perusahaan investasi negara yang melakukan investasi di luar negeri. 3. Pengendalian jumlah penduduknya berhasil. Karena itu ijin untuk memiliki lebih dari satu anak dilakukan dengan sangat selektif. 4. Hutang-hutang luar negeri tersebut umumnya dalam bentuk mata uang renminbi/yuan. Bukan dolar. Ini tidak akan menggerus cadangan devisa. Saya sudah menduga Tiongkok akan memainkan yuan untuk mengatasi jebakan hutangnya itu. Tapi saya tidak menduga kalau devaluasi yang akhirnya dilakukan. Semua kesulitan ternyata ada jalan keluarnya. Setinggi apa pun kesulitan itu.

*Mantan CEO Jawa Pos

Kapan Proyek Pemerintah Mulai Jalan? Seharusnya, dengan pencabutan subsidi, Pertamina sudah menjual harga dengan mengacu pada nilai keekonomian. Berarti secara bisnis Pertamina harusnya bisa untung karena boleh mengelola margin. Anehnya, Pertamina kok malah rugi setelah pencabutan subsidi? Analogi saya begini: Harga premium tanpa subsidi katakanlah Rp 7.400 per liter. Harga ini tentu sudah memperhitungkan nilai tukar mata uang rupiah yang hancurhancuran itu. Karena disubsidi Rp 1.000 per liter, Pertamina menjual kepada masyarakat senilai Rp 6.400 per liter. Kekurangan Rp 1.000 per liter ditagihkan kepada negara. Jadi, menjual minyak menggunakan skema subsidi atau tanpa subsidi, tidak akan menyebabkan perubahan pendapatan Pertamina dari penjualan Premium.

Nah, yang beruntung dalam pencabutan subsidi sebenarnya adalah negara, karena tidak harus membayar Rp 1.000 per liter Premium yang dikonsumsi masyarakat. Menurut penjelasan pemerintah saat mencabut subsidi, setiap tahun pemerintah mengalokasikan Rp 300 triliun untuk subsidi BBM. Karena harga BBM tanpa subsidi sudah berlaku 6 bulan, berarti dana pemerintah bertambah Rp 150 triliun. Asumsinya, jumlah kendaraan bermotor tidak bertambah hingga semester I tahun 2015. Padahal, jumlah kendaraan bermotor roda dua bertambah lebih dari 2 juta unit dalam 6 bulan pertama tahun 2015 dan roda empat bertambah lebih dari 500 ribu unit pada kurun waktu yang sama. Pencabutan subsidi tidak hanya dari sektor BBM. Subsidi untuk gas elpiji industri

dan rumah tangga juga telah berkurang. Demikian pula subsidi untuk listrik. Berarti saat ini pemerintah punya dana pembangunan yang besar. Selain dari anggaran yang sudah dialokasikan dalam APBN, juga mendapat tambahan dari ‘’kewajiban membayar subsidi’’ yang akhirnya tidak dilakukan. Pertanyaannya, mengapa proyek-proyek pemerintah tidak segera berjalan? Takut pada KPK? Ah, omong kosong. Jangan-jangan kantong pemerintah memang sedang kosong. Buktinya, si boss masih sibuk cari utangan. Ah, sudahlah...jangan-jangan kalkulator saya yang error...

* Seorang Penulis Buku & Entrepreneur, Tulisan Dinukil dari Laman Facebooknya

I Marcel Davidson, Wakili Indonesia ke Yunani Berbincang dengan Rakyat Kalbar pada jam istirahat di sekolahnya, SD Negeri 07 Sintang, Marcel sangat rileks. Walaupun berjuang keras dan tak gampang menuju puncak, dia terlihat biasa-biasa saja. Tapi keseriusannya tampak ketika menghadapi papan catur. Apa tak gentar menghadapi begitu banyak lawan? “Sangat tegang sekali saat pertandingan. Bahkan saya sempat tidak percaya diri untuk memenangkan pertandingan itu,” kenang Marcel, Selasa (11/8). Diakuinya, lawan berat dari Jawa Tengah. “Nyaris saya kalah saat bertanding dengan juara Jateng. Kalau Jabar saya menghadapinya dengan santai saja,” tuturnya tersenyum. Dan yang menentukan saat menghadapi final. Untunglah ia dalam kondisi prima, sangat tenang menghadapi pecatur Nusa Tenggara Barat (NTB). Tak banyak kesulitan, Marcel membawa nama harum Kalbar, Kabupaten Sintang, dan SDN 07 Sintang. Namun, tantangan berat menantinya. Hanya punya persiapan tiga bulan saja, pada 24 Oktober 2015, Marcel akan menghadapi lawan-lawan tangguh di Yunani, negara tempat penyelenggaraan catur dunia usia 12 tahun. “Dalam pertandingan internasional, saya satu-satunya yang akan mewakili Indonesia di Yunani nanti,” katanya berbinar dan semangat. Tekadnya sangat kuat untuk menghadapi pecatur dari berbagai belahan dunia. Dia menyadari lawan tandingnya akan lebih berat lagi, baik dari segi trik, daya pikir, dan pengalaman. Yang membahagiakan Marcel adalah dukungan penuh kedua orangtuanya, sekolah, Pemkab Sintang, dan Pemprov Kalbar, sehingga akhirnya menjadi juara nasional. “Dari sekarang saya terus berlatih teori, baik itu dengan buku dan searching di Google, untuk menambah ilmu catur. Saya harus optimis menang di tingkat internasional nanti,” tekadnya.

KEHILANGAN BPKB SEPMOT KB 5240 SN Noka : MH35BPOO47K06958 Nosin : 5BP-069619 A/N: M. FIRMAN BPKB tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Marcel mengenal catur langsung dari Sang Ayah, Martin Davidson, 5 tahun lalu. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. “Dari umur enam tahun, ayah mengajarkan main catur. Saya merasa senang dengan permainan itu. Akhirnya, ayah bilang ada bakat dan mencari guru privat untuk melatih saya, agar lebih bagus lagi,” tutur buah cinta Martin dengan Norhayati ini. Yang jadi kebanggaan orangtuanya, dia juga berprestasi di bangku sekolah, juara sedari kelas 1 hingga kelas 6 SD. Pelajaran favorit Marcel adalah matematika. Ternyata, Si Bocah memahami bagaimana membuka akal dengan matematika. Ia mengaku ilmu eksakta sangatlah penting baginya. “Semua permainan perlu perhitungan, jadi matematika kunci dari permainan,” seloroh dia sembari tertawa ceria. Marcel juga tak ubahnya seperti anakanak lain, suka dengan game. COC yang tengah digandrungi kalangan anak muda hingga dewasa menjadi kesukaannya. Kalau buku sudah menjadi makanannya sehari-hari. “Makanan favorit saya nasi uduk, untuk buku saya suka membaca pengetahuan umum seperti, Rupl dan Why,” tukasnya tersenyum. Marcel mengaku catur sebagai hobi yang tidak bisa ditinggalkan. “Mengenal catur bagi saya adalah memperoleh wawasan. Berpikir strategis dalam permainan, berhitung pada setiap langkah,” ungkapnya. Ditemui terpisah, pelatih Ibrahim yang mendampingi I Marcel Davidson sejak usia dini di papan catur merasakan anak ini memiliki bakat dan potensi luar biasa. Pada 2011, Marcel mulai ikut lomba tingkat kecamatan, 2012 tingkat kabupaten, 2013 tingkat provinsi. Dari tahun ke tahun, dia keluar sebagai juara. “Sebenarnya, tahun 2014, Marcel ikut kejuaran tingkat nasional. Sangat disayangkan saat memasuki babak ke tiga, dia dikenakan sanksi diskualifikasi karena saat pertandingan handphone-nya berdering,” kenang Ibrahim. Ditegaskannya, ayah Marcel lah pelatih utama. “Pelatih utama bapaknya sendiri. Kita hanya pendamping saja. Karena, 50 persen Marcel menyerap ilmu permainan catur dari ayahnya,” tutur dia. Ibrahim meyakini skill, kecerdasan dan ketangguhan Marcel akan membawa Si Bocah jadi juara dunia di Yunani untuk kelompok anak di bawah 12 tahun. “Saya merasa ini suatu tantangan sekaligus ke-

banggaan. Anak pedalaman Kalimantan yang mengharumkan nama negara dengan prestasinya di kancah internasional,” ujarnya yakin, tertular semangat Marcel. Untuk mematangkan kesiapan menuju tingkat dunia, Marcel dijadwalkan meluangkan waktu selama dua jam sehari. “Latihanya dengan ayah, kemudian dilanjutkan dengan teori,” beber Ibrahim. Senada, guru Marcel di SDN 07 Sintang, Muhtarum. Dia tak dapat menyembunyikan kegirangannya. “Kita bangga sekali dengan Marcel.Sehingga, SDN 07 dikenal luas dan mampu mengharumkan nama sekolahnya, kabupaten, dan Kalbar,” ucap Muhtarum. Demikian pula Kepala Sekolah SDN 07 Sintang ,Tabrani. Ia menyatakan, sekolah sangat mendukung kegiatan Marcel. Sebab, sejauh ini, Marcel tidak pernah tertinggal pelajaran sekolah. “Meskipun sibuk berlatih, Marcel tidak tertinggal mata pelajaran, bahkan jadi siswa berprestasi tinggi di sekolah, selalu mendapatkan ranking satu. Harapan saya, ini masih awal untuk lebih giat lagi mengejar prestasi yang lebih tinggi. Teruslah berlatih, jadilah juara dunia,” tandas Tabrani bangga. Tak mau ketinggalan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang. M Afen. Dia berjanji memberikan hadiah dan fasilitas gratis pendidikan lanjutan setelah Marcel lulus SD. “Kita pastikan Marcel mendapatkan fasilitas gratis menempuh jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama tiga tahun,” kata dia. Sementara, Sang ayah, Martin Davidson mengaku tak menyangka anaknya mampu meraih juara tingkat nasional. Bahkan sampai mewakili Indonesia dalam kancah internasional di Yunani. “Saya senang dan bangga akan prestasi anak saya,” senyum Martin. Dikatakannya, lunas dan terbayar sudah latihan dan jerih payah anaknya belajar catur selama ini. Meskipun demikian, Sang Ayah ini selalu mengingatkan bahwa prestasi Marcel yang diraih saat ini awal dari perjalanannya sebagai pecatur profesional. Ia berharap, anaknya tetap fokus dan termotivasi dengan tantangan yang akan dihadapinya nanti saat menginjakkan kaki di Yunani. “Persiapannya kita tetap belajar dengan buku-buku yang ada. Selain itu, Marsel juga melakukan latihan rutin dengan para pecatur di Sintang,” ungkap Martin.*

7

Sebelum Mobil Tangki Ber-GPS Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kalbar menyambut positif langkah pemasangan stiker barcode pada pengangkut BBM tersebut. Pasalnya, selama ini banyak pengusaha/pemilik SPBU yang rugi puluhan juta per bulan alias pada gigit jari gara-gara penguapan misterius BBM yang didistribusikan ke mereka. “Sebelum penggunaan GPS, total loss (penguapan BBM,red)-nya mencapai 1,1 sampai 1,2 persen. Kalau misalnya rata-rata pendistribusian ke SPBU sebanyak 800 kilo liter (KL), berarti sekitar 100 liter yang hilang per tangki per pengiriman. Tapi itu bukan murni dicuri, ada juga penyusutan BBM yang normal alias working loss,” ujar Koordinator Bidang SPBU Kota Pontianak, Hiswana Migas Kalbar, Hery Amiruddin, di kediamannnya, Selasa (11/8). Working loss kerap terjadi saat proses penyalinan BBM dari Pertamina ke mobil tangki kemudian dari mobil tangki ke tangki pendam di SPBU. Sekali angkut, menurut Hery, penguapan yang alami atau wajar adalah sebesar 0,45 persen. “Tidak bisa dihindarkan, dimanapun pasti ada pada setiap penyaluran,” tuturnya. Nah, kalau penguapan total, Hery melanjutkan, katakanlah 1,1 persen dikurangi penguapan wajar 0,45 persen tersebut, ada selisih penguapan BBM misterius sebesar 0,65 persen. “Artinya, setiap 8 ton (800 KL) yang diangkut ada sekitar 50 liter yang hilang, kalikan saja Rp7.300. Itu berarti SPBU rugi Rp365 ribu dari penguapan misterius per satu kali pengiriman. Kalau satu SPBU pesan 24 ton (3 x pengiriman) per hari, berarti rugi Rp1.095.000. Kalau 30 hari sudah Rp32,85 juta. Saya tidak bilang ini perbuatan siapa lho, artinya ini yang hilang misterius,” seloroh dia. Karena itu, Hery mengapresiasi gagasan Pertamina untuk menerapkan pengamanan tambahan berupa stiker barcode. Bagi dia, itu langkah maju mengurangi hal-hal misterius dalam distribusi BBM. Sebab, jika barcode tersebut rusak, Pertamina akan tahu siapa yang bertanggung jawab. “Jika dalam penerimaan ditemukan segelnya rusak atau cacat, SPBU akan konfirmasi ke depot, dan minyak itu jangan dibongkar dulu,” ungkapnya.

Selain dua teknologi tersebut (GPS dan stiker barcode), pengamanan tambahan lainnya juga telah diusulkan oleh Hiswana Migas Kalbar berupa pemasangan flowmeter pada selang pembongkaran di SPBU-SPBU. “Jadi, nanti ada printernya juga untuk mencetak jumlah BBM yang keluar. Kalau kurang dari yang dipesan, SPBU bisa mengklaim. Artinya, ini sudah sistem, lebih fair, Si Sopir tidak bisa bermain, petugas juga tidak bisa bermain,” tutup Hery. Dikonfirmasi, Senior Supervisor External Relation Marketing Operation Region VI Pertamina Balikpapan, Andar Tri Lestari mengatakan, sistem barcode pada mobil tangki belum diimplementasikan di Pontianak. “Masih proses pendalaman di Pusat,” jelasnya via seluler kepada Rakyat Kalbar, Rabu (12/8). Sebelum adanya wacana barcode dipasang pada mobil tangki, lanjut Andar, pihaknya telah menerapkan sistem Online Delivery Info (ODI) yang dikembangkan PT Elnusa sebagai salah satu transportir. Hebatnya, ia mengungkap, sistem ODI ini baru ada di regionnya yang meliputi Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, dan Pontianak. “Pengembangannya dari ide Pertamina untuk peningkatan pengawasan distribusi BBM ke SPBU, kemudian dikembangkan oleh PT Elnusa. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan. Pelanggan dalam hal ini adalah SPBU,” ujarnya. Metode ini, lanjutnya, menggunakan GPS di setiap mobil tangki yang dikelola PT Elnusa. Dengan GPS ini, Elnusa bisa memastikan mobil tangkinya sampai sesuai tujuan dan mencegah tindak penyelewengan. “Sejak awal keberangkatan sampai di tujuan semuanya terpantau, dan data terkait sopir dan mobil tanki tercatat. Hingga foto sopirnya pun ada,” beber Andar. Hanya saja, terkait pengusulan flowmeter dipasang pada selang dari mobil tangki ke tangki pendam oleh Hiswana Migas, Andar akan bertanya terlebih dahulu ke internal Pertamina. Laporan: Fikri Akbar, Gusnadi, dan Ocsya Ade CP Editor: Mohamad iQbaL

Menjadi Indonesia Dengan begitu, pemahaman kita akan lebih komprehensif dan penilaian kita terhadapnya pun bisa lebih arif. Hal ini penting, karena akan sangat menentukan pemahaman tentang Indonesia dan keindonesiaan ke depan. Kita akan lebih mudah menentukan ke mana arah perjalanan bangsa ini. Filosof sekaligus Negarawan terkemuka asal Irlandia, Edmund Burke berkata “Seseorang tidak dapat melihat masa depan anak keturunannya, tanpa melihat latar belakang nenek moyang mereka.” Di sinilah pentingnya mengetahui dan memahami sejarah. Apalagi sejarah Indonesia. Sebagai suatu bangsa dengan komunitas muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan negara yang unik. Bagaimana tidak, dengan jumlah muslim yang begitu besar, ternyata tidak menjadikan Indonesia sebagai negara Islam. Satu sisi, tidak pula sekuler. Gus Dur bahkan pernah berkelakar kalau Indonesia ini ‘negara bukan-bukan’. Bukan negara Islam, bukan pula negara sekuler. Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila yang terdiri dari beragam suku, agama dan adat istiadat. Selain itu pula, yang membuat banyak peneliti maupun duta besar dari luar negeri tertarik adalah kemoderatan umat beragamanya, terutama komunitas muslim. Sebagai mayoritas, karakter muslim Indonesia jauh dari arogan, memaksakan kehendak atau ‘mentang-mentang’. Keragaman, baik suku, agama maupun adatistiadat yang ada justeru menjadi instrumen perekat bagi persatuan bangsa. Satu sama lain, tanpa memandang latarbelakangnya, bisa hidup berdampingan, tidak hanya setahun tapi sudah puluhan tahun. Ibarat bunga yang penuh warnawarni menambah keindahan taman. Mengapa perlu saya ungkapkan ini? Karena saat ini, mulai menggeliat gerakan-gerakan yang intoleran yang mengatasnamakan agama. Bahkan ada organisasi yang terang-terangan ingin mengubah Pancasila dengan ideologi agama tertentu. Perkembangannya pun sudah sampai pada taraf mengkhawatirkan. Salah-salah, bisa mengancam

keutuhan NKRI. Padahal, bapak-bapak pendiri bangsa dulu sudah sepakat bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila. Bahkan Nahdhatul Ulama (NU) sebagai Ormas Islam terbesar di dunia, jauh sebelum proklamasi sudah memutuskan bahwa Indonesia adalah Darul Assalam (Negeri Damai), bukan Darul Islam. Pancasila merupakan ‘jalan tengah’ yang disetujui oleh semua kalangan yang beragam agama dan suku itu. Artinya pula, jika ada upaya untuk mengubah konsensus tersebut berarti pengkhianatan terhadap apa yang telah dirumuskan para pendiri bangsa ini. Makanya, di awal tulisan ini, saya membuka dengan pentingnya melihat kembali sejarah Indonesia. Meski untuk mengungkapkan secara detail, bukan di sini tempatnya. Melalui tulisan ini, alangkah baiknya, kita sama-sama membaca kembali buku-buku sejarah perjuangan bangsa. Dengan begitu, kita bisa memahami, meski tidak harus menyetujui. Tetapi inilah relitanya. Kita hidup di negara yang kaya akan kemajemukan. Tetapi, satu sisi harus diingat, gerakan-gerakan yang ingin mengubah Pancasila itu tidak melulu termotivasi oleh sikap dan pemahaman keagamaan. Bisa jadi itu ‘hanya’ akumulasi dari kekesalan sekelompok orang terhadap negara yang ‘salah urus’ ini. Dimana kesejahteraan masih jauh panggang dari api. Selama negara masih belum mewujudkan apa yang menjadi cita-cita kemerdekaan, selama itu pula kelompok-kelompok radikal akan terus tumbuh. Agama atau ideologi lainnya hanyalah alat bagi mereka untuk menjustifikasi apa yang mereka perbuat. Di momen jelang HUT Kemerdekaan RI ke-70 ini, alangkah baiknya kita kembali merefleksikan apa yang telah diperbuat para pejuang dulu. Mereka rela berkorban harta dan nyawa agar ke depan, anak-cucunya menjadi bangsa Indonesia seutuhnya, bangsa yang benar-benar Indonesia. Akankah kita khianati itu? (Kiram Akbar)

Rangkul Pengusaha Tepuk tangan para tamu terdengar riuh usai penyematan tersebut. Kemudian Surat Keputusan (SK) Nomor: 012/SKEP-BPP/VIII/15 tentang Pengesahan BPD HIPMI Provinsi masa bakti 2013-2017 dibacakan. “Dengan terbitnya SK ini, maka surat keputusan BPP HIPMI Nomor: 127/SKEP-BPP/VII/14 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi,” ujar Ketua Bidang Organisasi, Keanggotan dan Kaderisasi, Dr Anggawira MM yang mewakili Ketua Umum, Bahlil Lahadia. Sebelumnya, Ketum Bahlil Lahadia didampingi Sekretaris Jenderal Raditya Priamanaya Djan sudah ketok palu mengesahkan SK Nomor: 012/SKEP-BPP/VIII/15, di sekretariat BPP HIPMI Jakarta. Dalam kesempatan ini, BPD HIPMI Provinsi Kalbar juga melangsungkan halalbihalal serta Penandatangan MoU dengan media cetak (koran). Tamu penting seperti, Perwakilan Pemprov Kalbar, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kalbar, Asosiasi Pengusaha, sesepuh serta dewan kehormatan HIPMI juga hadir dalam momen berbahagia ini. Ketua Bidang Organisasi, Keanggotan dan Kaderisasi, Dr Anggawira MM mengharapkan, BPD HIPMI Kalbar bisa fokus konsolidasi internal. “Fokus terhadap kaderisasi. Supaya bisa mengadakan pendidikan pelatihan untuk menguatkan kapasitas kader HIPMI,” katanya. Pendidikan dan pelatihan bukan hanya untuk internal, melainkan eksternal juga. “Secara internal kita sudah punya kurikulum yang wajib. Sementara secara eksternal HIPMI Kalbar harus memberikan inspirasi dan motivasi kepada teman-teman, baik itu di kampus, SMA, SMK. Mendorong pemuda-pemudi untuk menjadi interprenier,” ujarnya. Anggawira juga menekankan, HIPMI Kalbar harus lebih proaktif. Menurutnya, seseorang

yang masuk organisasi HIPMI bukan hanya untuk gaya-gayaan, tetapi bisa sebagai ujung tombak mendorong pertumbuhan anak-anak muda, agar bisa mempunyai motivasi dan citacita menjadi pengusaha. “Kita harus memanfaatkan potensi SDA (Sumber Daya Alam) di Indonesia,” ujarnya. Dijelaskan Anggawira, HIPMI bukan hanya menjadi wadah perkumpulan pengusaha. Organisasi pengusaha terbesar di nusantara ini harus menciptakan pengusaha-pengusaha muda yang baru. “Artinya pengusaha muda harus diciptakan, harus dibentuk, bukan lahir begitu saja. Oleh karna itu, kita harus membentuk pemuda-pemudi menjadi pengusaha. Untuk itu, HIPMI Kalbar harus proaktif turun ke bawah mencari anak berbakat jadi pengusaha,” harap Anggawira. “Kita mengharapkan HIPMI Kalbar sudah harus terlepas dari problem yang dialami selama ini. Mudah-mudahan bisa merangkul satu sama lain. Karena anggota HIPMI harus bahumembahu menggali potensi. Apalagi Kalbar sebesar ini, butuh banyak pengusaha,” jelasnya. Ia mengingatkan, HIPMI Kalbar tidak menggantungkan hidup pada sektor APBN (Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara) seperti kontruksi. Tetapi harus kreatif lagi menciptakan suatu usaha. Contohnya, industri kreatif, pertanian dan maritim. Ini yang perlu kita fokuskan ke depan,” pesannya. Ketua Umum BPD HIPMI Kalbar, Nedy Achmad mengaku belum mempunyai visi misi khusus untuk ke depan. “Saya baru dilantik, jadi kita harus merombak kepengurusan baru ini, supaya lebih oke lagi,” serunya. Kendati demikian, ia bakal memikirkan bagaimana perekonomian Kalbar bisa maju melalui HIPMI. “Kita akan mendukung pemerintah daerah untuk mengimplementasikan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Nedy.*


Messi

Pemain Terbaik

M

SPORT

ega bintang Barcelona, Lionel Messi, terpilih sebagai pemain terbaik di ajang Piala Super Eropa yang baru saja berakhir dini hari tadi. Ya, melawan Sevilla di ajang tertinggi Eropa tersebut, Messi sukses menyihir puluhan ribu pendukung yang memadati Stadion Boris Paichadze Dinamo, Tbilisi, Georgia. Dilansir AS, dua gol melalui skema tendangan bebas cantik serta satu usaha yang menyebabkan terciptanya gol Pedro di menit ke-115 benar-benar menginspirasi kemenangan Blaugrana. Pasukan Luis Enrique pun akhirnya keluar sebagai juara setelah unggul dengan skor 5-4. Selain Messi, pujian juga patut diberikan kepada Pedro di pertandingan ini. Pasalnya, ia kembali menjadi pemecah kebuntuan Barca melalui golnya di menit ke-115. Gol Pedro di menit ke-115 sendiri merupakan ulangan dari kejadian di ajang yang sama pada tahun 2009 silam. Saat itu, lawan Barcelona adalah Shahktar Donetsk, Pedro yang masih terbilang baru di skuad Barca sukses memecah kebuntuan juga di menit ke-115 dan membawa Les Azulgranas menjadi juara. (*)

RAMIRES

DIBURU JUVENTUS

Juventus nampaknya belum menyerah untuk berburu gelandang andal. Kini, Si Nyonya Tua dikabarkan telah mengarahkan radar mereka ke London, dengan tujuan utama Ramires dari Chelsea. Sebelum ini, Juve dikaitkan dengan beberapa nama gelandang sohor asal Jerman seperti Julian Draxler, Ilkay Gundogan, Marco Reus dan Mario Gotze. Namun, belum ada kepastian yang didapatkan Juventus dari semua nama tersebut. Juve memang butuh ge-

landang tengah andal untuk mengisi posisi yang ditinggal oleh dua pilar mereka musim lalu, Andrea Pirlo dan Arturo Vidal. Nah, Ramires dinilai cocok untuk mengisi kebutuhan juara Serie A empat musim beruntun ini. Ramires sendiri memang sulit bersaing untuk memperebutkan posisi sebagai double pivot dalam skema 4-2-3-1 racikan Jose Mourinho di Chelsea. Ia kalah bersaing dengan Nemanja Matic dan Cesc Fabregas. Gelandang Brasil hanya mendapat 11 kesempatan tampil pada musim lalu di Premier League. Dengan kontrak yang masih menyisakan dua tahun lagi, Juventus dinilai bisa memboyong gelandang 28 tahun ini ke Turin pada bursa transfer musim panas ini. (*)

MESSI (2) , RAFINHA, SUAREZ, PEDRO

BARCELONA

B

arcelona memastikan diri meraih trofi Piala Super Eropa keempat mereka musim ini usai mengalahkan Sevilla dengan skor 5-4, di Tbilisi dini hari kemarin. Pertandingan melawan Sevilla itu berlangsung seru. Barca bahkan sempat unggul terlebih dahulu 4-1, sebelum Sevilla sukses menyamakan kedudukan menjadi 4-4 dan pertandingan terpaksa dilanjutkan dengan babak tambahan. Dalam momen itulah, Pedro Rodriguez lantas menjadi pahlawan. Aksinya memanfaatkan bola muntah tendangan bebas Lionel Messi sukses

Entertainment Entertain ment

Rakyat Kalbar Kamis, 13 Agustus 2015

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

5

membuat Barca meraih trofi keempat mereka musim ini. Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengatakan bahwa klubnya memang pantas menang atas Sevilla dan menjadi juara Piala Super Eropa. “Kami menderita ketika skor masih imbang 4-4. Ini wajar, karena kami masih lelah dari pra-musim, dan hal yang sama juga dialami oleh Sevilla. Pertandingan tadi berjalan dengan hebat, dan saya kira kami bermain lebih baik, kami pantas untuk menang,” tutur Bartomeu. Selanjutnya Barca akan ditantang Athletic Bilbao guna memperebutkan Piala Super Spanyol.

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

Toure Optimis City Juara EPL Gelandang Manchester City Yaya Toure merasa sangat optimis timnya bisa menjadi juara Premier League di tahun ini. Namun Toure mengingatkan bahwa untuk menjadi juara membutuhkan perjuangan keras. The Citizens meraih hasil yang positif di partai perdana Premier League. Pasukan Manuel Pellegrini berhasil menumbangkan tuan rumah West Brom dengan skor telak 3-0. “Saya harap tahun ini akan menjadi tahun kami, penting untuk mencapai target kami, bangkit kembali juara, yang paling penting kami terus bekerja keras dan mari kita lihat hasilnya,” kata Toure di situs resmi klub. Toure sendiri menjadi pahlawan saat melawan West Brom setelah mencetak dua gol di The Hawthorns. Selanjutnya City akan melakoni partai bigmatch dengan menerima kunjungan sang juara bertahan Chelsea di Etihad Stadium. (*)

BANEGA , REYES, GAMEIRO, KONOPLYANKALA

4

SEVILLA

Sang manajer Luis Enrique tak mau menunggu lama guna menyiapkan pertandingan tersebut. Bos Spanyol itu berharap Lionel Messi dkk bisa langsung memulihkan diri, dan siap membuktikan kemampuan terbaiknya saat meladeni runner-up Copa del Rey, Bilbao. “ K a m i berharap

untuk segera pulih dan mempersiapkan diri menghadapi pertandingan berikutnya,” tutur Enrique pada TV3. Di konferensi pers pasca pertandingan, sang manajer lantas menambahkan: “Saya puas dengan semua usaha yang ditunjukkan oleh fans dan para pemain. Kami amat puas dengan kemenangan ini. Sekarang, kami harus memulihkan diri, kembali ke rumah dan memikirkan Piala Super di Spanyol.” Gol-gol Barcelona saat menang atas Sevilla dibuat oleh Lionel Messi (2), Rafinha, Luis Suarez, dan Pedro Rodriguez. (*)

Pedro Datang, Chicharito dan Januzaj Hengkang Javier Hernandez dan Adnan Januzaj akan bisa meninggalkan Manchester United, begitu klub mengamankan jasa Pedro Rodriguez dari Barcelona. Pemain Spanyol dikabarkan akan bergabung dengan Setan Merah, usai Marca mengatakan bahwa transfer yang bersangkutan bakal diumumkan secara resmi hari ini. Kedatangannya di United diklaim bakal membuka pintu keluar bagi Hernandez dan Januzaj. Pemain Meksiko kabarnya tengah diminati oleh beberapa klub seperti

West Ham, Tottenham dan Torino, sebagaimana dilansir oleh Daily Mirror. Sementara itu, Sunderland Echo mengatakan bahwa Sunderland akan terus mengupayakan kedatangan Januzaj, begitu Pedro mendarat di Inggris. The Black Cats ingin meminjam pemain Belgia selama satu musim dan berjanji akan memperbaiki karir pemain muda Belgia. (*)


Rakyat Kalbar Kamis, 13 Agustus 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Proses Hukum Dirasa Janggal

Sat Lantas Polresta Dilaporkan ke Propam Pontianak-RK. Saiful Basri dan Lina, istrinya melaporkan Sat Lantas Polresta Pontianak ke Propam Polda Kalbar, Rabu (12/8). Warga Jalan Ramin Raya, No 138, Kelurahan Tanjung Hulu, Pontianak Timur itu merasa ada yang janggal pada proses hukum kasus kecelakaan lalu lintas Halaman 15

Gara-gara ADD, Kritis di Rumah Sakit Sarif merupakan korban penganiayaan yang dilakukan Edy Purwanto, 30, rekan kerjanya, Selasa (11/8) sekitar pukul 23.00. Pipi dan kepalanya Halaman 15

Mesum di Benua Mas, Diangkut Shabara Polda

DUA WARGA RASAU JAYA

Pontianak-RK. Delapan pasangan mesum tak lagi bisa melanjutkan permainannya di Hotel Benua Mas, Pontianak Utara, Selasa (11/8) malam. Mereka digerebek dan diang-

TEWAS

kut jajaran Direktorat Sabhara Polda Kalbar. Wakil Direktur Sabhara Polda Kalbar, AKPB Hotma Viktor Sihombing mengatakan, Halaman 15

Pak Kades Diancam, Humas PT Sintang Raya Membantah

Ngeri, Ancamannya “Bolong Kepala”

KECELAKAAN MAUT. Mobil Toyota Xenia KB 1015 HM rusak berat dan diamankan di Unit Laka Lantas Polres Ketapang, Rabu (12/8). JAIDI CHANDRA-RK

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Samsung E5 2.960.000

Samsung A3 3.170.000

Samsung J1 1.480.000

Samsung Prime 2.200.000

Samsung S6 Flat 7.900.000

Sony C4 Dual SIM

Sony M4 Aqua

Sony C3 Single

4.4000.000

3.850.000

3.850.000

NIKMATI SENSASI win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

Pontianak-RK. Kepala Desa (Kades) Olak-olak Kubu, Bambang Sudaryanto diancam Humas PT Sintang Raya. Padahal dia berupaya memperjuangkan nasib 15 masyarakatnya yang

Free Anti Gores

Samsung S6 Edge 10.700.000

HIGH POWER SOUND SYSTEM

JAIDI CHANDRA-RK

Ketapang-RK. Warga Dusun Karang Rejo, Desa Mekar Jaya, Sungai Melayu Rayak, Sarif Pati, 46, terbaring lemas di bansal ICU Rumah Sakit Fatimah Ketapang, Rabu (12/8).

Xenia Disambar Tangki Pertamina

Ketapang-Kubu Raya-RK. Dua warga Rasau Jaya, Kubu Raya tewas mengenaskan pada kecelakaan maut antara Toyota Xenia KB 1015 HM dengan mobil tangki PT Pertamina KB 9668 AD. Halaman 15

MASIH KRITIS. Sarif Pati, 46, terbaring lemas di bansal ruang ICU Rumah Sakit Fatimah Ketapang, Rabu (12/8).

Free Tongsis

NOKIA LUMIA 540

NOKIA LUMIA 535

NOKIA LUMIA 430

1.870.000

1.870.000

999.000

dituduh mencuri dan dipidanakan oleh perusahaan perkebunan sawit itu. “Sejak adanya investor masuk ke desa saya ini, justru Halaman 15


SAMBAS

Rakyat Kalbar

Sambas Terigas

Kamis, 13 Agustus 2015

10

Lomba Sayang Ibu se-Kalbar

Warung Kopi IPM

Jawai Selatan Wakili Sambas dr I Ketut Sukarja

Labkesda Harus Kantongi SK Dirjen Yanmed Sambas. Laboratorium Kesehatan (Labkesda) Kabupaten Sambas bisa melaksanakan tes kesehatan dan narkoba, jika sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) Dirjen Pelayanan Medik (Dirjen Yanmed) dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalbar. “SK Bupati hanya tentang berdirinya Labkesda, dan retribusi pelayanan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum. Kalau tes kesehatan dan narkoba, itu kewenangan pusat dan provinsi, dalam hal ini Unit Laboratorium Kesehatan Provinsi. Sehingga tidak tumpang tindih, apakah boleh tidaknya Labkesda melakukan tes kesehatan dan narkoba,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Sambas, dr I Ketut Sukarja kepada wartawan, Rabu (12/8). Proses penunjukan Labkesda melaksanakan tes kesehatan dan narkoba, terang Ketut, awalnya Dirjen Yanmed kemudian RSJ Provinsi. Setelah itu, RSJ Provinsi menunjuk RSUD. “Ke depan, kita akan mengusulkan kepada Pemprov, apakah nantinya Labkesda bisa melakukan tes kesehatan dan narkoba, yang jelas untuk penunjukan tes kesehatan dan narkoba bukan SK Bupati, melainkan penunjukan dari pusat dan provinsi. Bukan kendalanya karena SK Bupati. Artinya, ini kewenangan pusat dan provinsi,” pungkasnya. (edo)

Sambas. Tahun ini, di Kecamatan Jawai Selatan tidak ada kasus Angka Kematian Ibu (AKI), dan hanya 2 kasus Angka Kematian Bayi (AKB). Keberhasilan tersebut diganjar Pemkab Sambas dengan penunjukan kecamatan tersebut mewakili Kabupaten Sambas dalam Lomba Sayang Ibu Tingkat Provinsi Kalimantan Barat. “Gerakan Sayang Ibu merupakan gerakan bersama pemerintah dan masyarakat, untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, terutama dalam percepatan penurunan AKI dan AKB. Jika ini mampu diwujudkan, akan memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan IPM Kabupaten Sambas,” ujar Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg saat mendampingi Tim Penilai Lomba Sayang Ibu Tingkat Provinsi Kalbar di Dusun Nunuk, Desa Jelur Air, Kecamatan Jawai Selatan, Rabu (12/8). Ditegaskan Pabali Musa, dengan derajat kesehatan masyarakat yang baik, dia yakin akan menghasilkan masyarakat yang sehat dan berkualitas. “Dalam penilaian Lomba Sayang Ibu tingkat kecamatan, aktor-aktor di kecamatan turut menjadi lini terdepan dalam mensinergiskan antara pendekatan lintas sektoral dan masyarakat, dengan pendekatan sosial budaya,” katanya. Dalam realisasinya, tambah dia, peran

WAKIL Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg saat membuka kegiatan Penilaian Lomba Sayang Ibu Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kecamatan Jawai. M R IDHO

kecamatan sangat penting untuk menyukseskan Gerakan Sayang Ibu di daerah, terutama dalam mempercepat penurunan AKI dan AKB dengan merevitalisasi gerakan nyata, yakni pembinaan secara berjenjang dan berkelanjutan, serta komitmen semua pihak. Menurutnya, AKI dan AKB Kabupaten Sambas Tahun 2015 masih tinggi. Tahun ini AKI sudah mencapai 14 ibu dan AKB sudah 71 bayi. “Dipilihnya Kecamatan Jawai

Selatan pada penilaian Lomba Desa Sayang Ibu Tingkat Provinsi Kalbar, karena Kecamatan Jawai Selatan ini nol untuk AKI, dan hanya 2 AKB. Apalagi kecamatan ini dinilai oleh pihak kabupaten, para pemangku kepentingannya memiliki komitmen yang tinggi terhadap kepedulian terhadap keselamatan ibu dan bayi,” tegasnya. Sementara itu, Tim Penilai Tingkat Provinsi Kalbar, Idil Fiati mengatakan, tujuan diadakannya penilaian lomba itu

guna mendorong peningkatan peran serta dan kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam upaya meningkatkan pembangunan kesehatan yang berkualitas. “Kita berharap Kecamatan Jawai Selatan nantinya menjadi yang terbaik, dan terus melakukan upaya nyata, termasuk mendorong masyarakat peduli terhadap kesehatan,” ajak pegawai BPPPAKB Kalbar ini. Di tempat yang sama, Camat Jawai Selatan, Drs Suhaimi mengatakan, memang tidak ada kasus AKI melahirkan di Kecamatan Jawai Selatan. Dukungan semua komponen masyarakat, tegas dia, memberikan kontribusi besar bagi terselenggaranya Gerakan Sayang Ibu di daerah yang dipimpinnya. “Kami juga mendorong para suami menjadi suami yang siaga,” ucapnya. Tidak hanya itu, lanjut Suhaimi, 9 kepala desa sudah mendeklarasikan komitmen mereka terhadap Gerakan Sayang Ibu. Selain pemerintah desa, Suhaimi juga melibatkan Kantor Urusan Agama (KUA), pemadam kebakaran, persatuan kapal pedalaman, UPT Dinas Pendidikan, Yayasan Ambulance Jawai Bersatu, dan Gerakan Pramuka Kwaran Jawai Selatan.

Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Generasi Penerus Harus Kreatif dan Inovatif Sambas. Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat SLTA se-Kabupaten Sambas Tahun 2015 digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sambas, RabuKamis (12-13/8). Kegiatan ini diharapkan mampu mencetak generasi penerus yang mandiri, inovatif dan kreatif. Staf Ahli Bupati Sambas, Chifni B SSos menyambut baik dilaksanakannya LKTI, karena kegiatan positif ini dapat meningkatkan wawasan pelajar sebagai generasi penerus ke depan. “Peserta diharapkan selalu optimis dalam menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan atas pertanyaan juri, karena semua ini adalah proses untuk menuju yang lebih baik,” imbaunya yang hadir mewakili Bupati Sambas. Chifni menegaskan, banyak manfaat yang diperoleh peserta maupun sekolah selama mengikuti LKTI, karena melalui karya tulis ilmiah, peserta mendapatkan pengalaman belajar secara langsung untuk berpikir se-

cara sistematis, teratur, terarah, dan komunikatif. “Pola berpikir seperti ini menyebabkan seseorang tidak mudah tergelincir atau terprovokasi ketika mencermati berbagai perubahan, dan keadaan yang berlangsung di masyarakat,” ungkapnya. Sementara sekolah yang mengikuti LKTI, tambahnya, tentu akan memiliki pengalaman dalam membimbing siswa dan siswinya untuk lebih mandiri dalam proses belajar mengajar, dan ikut andil dalam menciptakan generasi penerus yang inovatif dan kreatif. “Kita berharap peserta dan sekolah yang mengikuti LKTI dapat memanfaatkan dengan baik, terutama dalam rangka memberikan sumbangan pemikiran untuk kemajuan Kabupaten Sambas yang lebih baik,” pesannya. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Samian SPd MM mengatakan, kegiatan LKTI dilaksanakan sehubungan dengan salah satu fungsi pembinaan bidang penelitian

STAF Ahli Bupati Sambas, Chifni B SSos membuka kegiatan LKTI di Aula Bappeda Sambas. M R IDHO

dan pengembangan yang dilaksanakan Bappeda Kabupaten Sambas. Tujuannya, supaya pelajar dapat mengaktualisasikan kompetensi dan potensi keilmiahannya agar tanggap terhadap kritik isu dalam skala yang berlangsung di sekitarnya, berupa karya tulis ilmiah. Samian mengungkapkan, tahun ini merupakan keempat kalinya LKTI digelar Bappeda. Dibanding sebelumnya, tahun ini

terjadi peningkatan peserta yang mendaftar sebanyak 18 kelompok, terdiri dari 46 peserta yang berasal dari 10 sekolah se-Kabupaten Sambas. Hanya 10 kelompok yang lolos seleksi terdiri dari 24 peserta. “Kita harap hasil LKTI dapat mendorong proses kreatif dan responsif pelajar yang berkontribusi positif terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Sambas,” harapnya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Ilustrasi Modal

UKM Terbentur Modal Mempawah. Minimnya modal dan kejelian membaca peluang usaha menjadi penyebab Program Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Mempawah tidak berkembang. Padahal, berbagai program telah dicanangkan pemerintah untuk menggerakkan masyarakat berwirausaha. “Banyak faktor yang membuat hal itu tak berkembang. Bisa saja masyarakat tidak pro aktif dalam melihat peluangpeluang yang ada. Seharusnya masyarakat turut berperan aktif dalam melihat peluang-peluang yang ada saat ini,” ujar Anggota DPRD Mempawah, Darwis, Rabu (12/8). Ia yakin pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Mempawah banyak. Namun, kurangnya modal dan kurang bisa melihat potensi yang ada, menjadi kendala bagi mereka yang ingin berwirausaha. “Banyak potensi usaha yang dapat dilakoni masyarakat, mulai dari usaha kecil hingga menengah di Kabupaten Mempawah. Nah, sekarang bagaimana masyarakat melihat potensi itu,” jelasnya. Anggota Fraksi Nasdem itu menyatakan, pemerintah juga diharapkan dapat menggalakan program-program ekonomi kreatif di Kabupaten Mempawah. “Kita harap pemerintah dapat menggalakan Program UKM, seperti pasanglah spanduk-spanduk program UKM kreatif yang telah berjalan, agar menjadi stimulant bagi masyarakat yang baru ingin memulai usaha kecil mereka,” saran Darwis. Apalagi, lanjut Darwis, tidak lama lagi Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Era tersebut mau tak mau, suka tak suka seluruh masyarakat akan menghadapinya. “Harus ada motivasi masyarakat agar dapat berkompetisi, bukan malah hanyut dalam era pasar bebas,” ucapnya. (Sky)

Sri Eliyati Jawara Mendongeng Mempawah. Mampu mengumpulkan nilai 1.055, Sri Eliyati, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Arrohniah tampil sebagai Juara I Lomba Mendongeng Tingkat Guru TK/PAUD se-Kabupaten Mempawah, Selasa (11/8). Lomba ini baru pertama kali digelar Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mempawah. “Alhamdulillah bisa menjadi juara. Saya tidak menyangka, karena penampilan dari para peserta lain juga bagus-bagus. Apalagi ini lomba yang pertama kali diadakan. Jadi saya sempat grogi karena tampil di hadapan sesama guru,” ujar Sri Eliyati, usai diumumkan sebagai pemenang. Eliyati mengapresiasi langkah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mempawah yang telah menggelar lomba antar guru TK/ PAUD. Menurutnya, selain unik dan langka, lomba mendongeng juga berguna bagi para guru untuk menyampaikan pendidikan moral kepada anak didik melalui cara yang menyenangkan. Namun, Eliyati menyayangkan belum banyak guru TK/PAUD yang ambil bagian dalam lomba tersebut. Dia berharap, ke depan panitia lebih giat mensosialisasikan lomba jauh-jauh hari sebelum digelar. “Kita harap ada lebih banyak lagi guru yang berpartisipasi pada lomba ini. Kalau bisa tema cerita tidak dibatasi dengan judul-judul tertentu, karena yang terpenting adalah bagaimana keterampilan guru dalam mendongeng bisa diasah, terlepas apapun ceritanya,” tutur Eliyati. Di tempat yang sama, Wakil Bupati Mempawah Gusti Ramlana saat membuka lomba tersebut menyarankan, agar ke depan panitia membebaskan peserta untuk menggali sendiri materi yang akan dibawakan. Menurut dia,

masih banyak kisah-kisah tradisi yang mengandung nilai-nilai positif yang dapat dieksplorasi. “Mendongeng ini melatih otak agar aktif dan agresif dalam menghafal. Ke depan, kita harapkan peserta diberi kebebasan agar bisa menggali sendiri kisah-kisah bermuatan positif yang akan dibawakan. Lomba ini juga harus lebih disosialisasikan, agar pesertanya nanti lebih ramai,” paparnya. Sedangkan Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mempawah, Johana Sari Margiani mengatakan, akan mengevaluasi pelaksanaan Lomba Mendongeng pada tahun berikutnya. Meski senang karena kegiatan berlangsung sukses, Johana mengaku kurang puas. Sebab masih sedikit peserta yang berpartisipasi dalam lomba ini. Karena itu, dia akan berupaya agar lomba mendongeng berikutnya diikuti lebih banyak peserta. “Kita gembira pelaksanaan untuk kali pertama ini terbilang sukses. Namun ke depan akan kami evaluasi, agar pesertanya bisa lebih banyak lagi,” ucapnya. Tampil sebagai Juara II dengan nilai 1.034, yakni undian 2 atas nama Nopita Ria asal TK Negeri Pembina Mempawah Timur. Juara III dengan nilai 1.026 peserta undian 8 atas nama Siti Musarofah asal TK Negeri Perdesaan Penibung. Juara Harapan I dengan nilai 960 peserta undian 7 Linda Nora asal TK Pertiwi Sungai Pinyuh, Juara Harapan II nilai 932 dengan undian 3 Serly Indah Permata asal PAUD IT Anak Shaleh, dan Juara Harapan III nilai 880 dengan undian 11 Mulyana asal PAUD An Nur Desa Pasir Mempawah Hilir.

Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

EKSPRESI Sri Erliyati saat mendongengkan sebuah cerita di atas panggung. R

IO/HUMAS

Junkie Lebih Baik Direhabilitasi Mempawah. Badan Narkotika Nasional (BNN) memilih merehabilitasi Junkie (pecandu narkoba) daripada memenjarakannya. Sebab, para pengguna dipandang sebagai korban dari lingkungan yang tidak kondusif, sehingga mereka terperangkap kepada kecanduan barang haram tersebut. Penegasan itu disampaikan Kepala BNN Kabupaten Mempawah, AH Daulay saat membuka Seminar Advokasi Pemerintahan, Rabu (12/8). Seminar yang mengusung

tema ‘Pengguna Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara’ ini dipusatkan di Wisma Chandramidi Mempawah. “bagi pengguna narkoba yang mau direhabilitasi, saat ini kita sudah memiliki tempat untuk penanganan bagi pecandu dan pengguna narkoba, yaitu rawat jalan di RSUD dr Rubini Mempawah, atau rawat inap di Rindam Singkawang,” katanya. Dijelaskannya, rehabilitasi harus atas kemauan diri sendiri pengguna narkoba

untuk sembuh. Apalagi para pengguna merupakan korban karena faktor lingkungan yang tidak kondusif, sehingga mereka terperangkap kepada kecanduan. “Mereka inilah yang harus diselamatkan. Siapa yang mau direhabilitasi silakan datangi BNN Mempawah. Rahasia pelapor dijamin. Jadi kalau ada yang ingin sembuh segera sampaikan ke BNN,” jelasnya. Daulay menegaskan, jika sampai para korban pengguna narkoba tertangkap oleh

aparat hukum, maka proses hukum tetap berjalan. “Kita imbau kepada masyarakat pengguna, lebih baik direhabilitasi daripada dipenjara. Jika ada pihak keluarga yang ingin direhabilitasi, segera sampaikan ke BNN. Jangan sampai sudah tertangkap baru mau direhabilitasi. Saya juga berharap, seluruh lapisan masyarakat, terutama keluarga agar mampu memproteksi anggota keluarganya dari ancaman bahaya narkotika,” pungkasnya. (Sky)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari Bongkar Muat Peti Kemas

Ilustrasi/ist

Tak Libatkan TKBM Resmi Ketapang-RK. Aktivitas bongkar muat menggunakan peti kemas terjadi di pelabuhan Ketapang tidak menggunakan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) resmi Pelabuhan Sukabangun. Mandor buruh laut Koperasi TKBM Serba Usaha Pelabuhan Sukabangun Ketapang, Syamsudin Muchlisi mengatakan aktivitas bongkar muat peti kemas tersebut berlangsung sejak sebelum puasa Ramadan lalu. Aktivitas bongkar muat peti kemas tersebut dilakukan di muara sungai dengan memindahkan ke ponton, baru kemudian dibawa ke dermaga yang terletak bersebelahan dengan Pelabuhan Sukabangun. “Sebagian peti kemas dibawa ke Ketapang, sebagian lagi dibawa ke Pontianak,” kata Syamsudin kepada wartawan kemarin. Ia menjelaskan, selain dibongkar di muara, ada juga aktivitas bongkar muat dengan dibongkar dari dalam kapal ke kapal ponton, kemudian diangkut ke Pontianak. “Satu kapal itu ada yang membawa 248 peti kemas dan satu kapal lagi membawa 164 peti kemas,” ungkapnya. Menurutnya, hal ini dianggap ilegal dan melanggar peraturan seperti berdasarkan Keputusan Bersama Dirjen Perhubungan Laut Nomor UM.008/41/2/DJPL, Direktur Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Nomor 93/DJPPK/XII/2011 dan Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor 96/SKB/Dep.I/XII/2011 tentang pembinaan dan pentaan koperasi TKBM di pelabuhan tanggal 20 Desember 2011. Selain itu, menurutnya juga tidak mengindahkan SK Gubernur Kalbar tentang UKM Nomor 540/Nakertrans/2014 tanggal 21 November 2014. “Untuk pekerjanya adalah hak TKBM pelabuhan. Tapi kenyataannya tidak. Mereka mempekerjakan buruh sendiri,” katanya. Syamsudin mengaku pernah mengadukan hal tersebut ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ketapang, namun belum ada tindak lanjut. Karena tidak ada respon, ia berancana akan melaporkan ke TKBM Jasa Karya Pontianak dengan tembusan KSOP Pontianak, dengan harapan ada tindak lanjut terakit masalah ini. “Kami juga berharap KSOP Ketapang untuk segera menyikapi permasalahan ini sebelum masalah ini berlanjut,” pungkasnya. (Jay)

Kamis, 13 Agustus 2015

11

Kinerja Dinilai Mengecewakan Direktur PDAM Diminta Mundur Ketapang-RK. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang, Kasdi, meminta Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ketapang mundur dari jabatannya. Hal ini dikarenakan kinerja PDAM dari tahun ke tahun tidak memuaskan, bahkan mengecewakan. “Mundur saja dari jabatan. Masa beberapa tahun menjabat tidak ada kemajuan,” tegas Kasdi Rabu (12/8). Kasid menjelaskan, air bersih menjadi kebutuhan hajat orang banyak. Seharusnya PDAM

berbenah dengan memperbaiki layanan kepada masyarakat, bahkan sampai sekarang air masih sering keruh, sering tidak mengalir. Selain itu, penambahan jaringan untuk di dalam kota saja tidak bisa. Contohnya ke daerah Bandara, sampai sekarang tidak ada tindakan nyata. Menurutnya, PDAM selalu mendapat penyertaan modal dari APBD Ketapang. Jika tidak menunjukkan kinerja yang baik, bisa saja penyertaan modal untuk berikutnya dihentikan. “Kita minta kepada Direk-

turnya untuk benar-benar bekerja profesional. Kalau tidak bisa saja penyertaan modal kita hentikan,” ketusnya, Legislator PDI Perjuangan ini mengungkapkan, di musim kemarau sekarang ini, banyak masyarakat yang mengeluhkan air PDAM asin, keruh dan macet. Menurutnya, hal tersebut selalu terjadi setiap tahunnya dan terus berulang. “Seharusnya itu dapat diatasi. Masa setiap tahun seperti itu terus. Kasihan masyarakat. Belum lagi yang pesan pak-

ai tangki. Jumlahnya dibatasi, pemesanan juga tidak bisa dapat dalam sehari,” ungkapnya. Selain itu, terkait keluhan masyarakat terhadap air asin, keruh dan macet, Kasdi mengatakan, PDAM tidak harus menunggu ada laporan secara resmi dari masyarakat. Jika ada keluhan dari masyarakat, langsung ditangani dan perbaiki apa yang menjadi keluhan. “Jangan suruh masyarakat untuk datang ke PDAM dan melapor. Kalau ada keluhan, langsung dilayani. Jangan menung-

gu di kantor,” tegasnya. Kasdi berharap perusahaan air minum ini dapat bekerja maksimal dan dapat memuaskan masyarakat. Mengingat masyarakat juga sudah membayar tagihan PDAM. “Kinerjanya harus lebih baik lagi. Khususnya untuk perluasan jaringan. Masa dari dulu penyertaan modal ada, tapi untuk perluasan jaringan tidak ada. Kita tunggu hasil kinerjanya nanti,” pungkasnya.

Reporter: Jaidi Chandra Editor: Kiram Akbar

Kondisi 178 Calon Jamaah Haji Ketapang Sehat Ketapang-RK. Kepala Kantor Kementerian Agama Ketapang Drs Syariffendi mengatakan bahwa kondisi 178 Calon Jamaah Haji asal Ketapang pada musim haji tahun 2015 ini dalam kondisi sehat dan para siap diberangkatkan. Syariffendi menjelaskan, proses pemberangkatan jamaah haji dari Ketapang menuju Pontianak menggunakan pesawat Maskapai Kalstar dan Trigana air. “Waktu pemberangkatan pagi pukul 6.30 pesawat Kalstas dan pukul 07.10 peswat Trigana Air sedangkan sisanya pemberangkatan sore pukul 02.30,” katanya, Rabu (12/8). Menurutnya, setelah sampai di Pontianak 178 calon jemaah haji ini akan dijemput Panitia dengan menggunakan bis untuk ditempatkan di Asrama haji Pontianak dan akan diberikan pengarahan-pengarahan oleh TPIH Ketapang maupun TPIH Provinsi Kalbar, terkait proses pemberangkatan, pemondokan, barang bawaan, makanan, maupun tentang kedisiplinan. “Para jamaah agar tidak ke-

luar Asrama haji tanpa diketahui Panitia, sehingga proses pemberangkatan dan pemulangan Calon Jamaah Haji dapat berjalan aman dan lancar,” harapnya. Sementtara Plt Asisten II Setda Ketapang Drs H Mat Noor Hamid mengatakan, 178 Calon jamaah haji asal Kabupaten Ketapang pada musim haji 1436 H akan diberangkatkan pada tanggal 3 September 2015, menuju Pontianak, dan pada 4 September 2015, Jamaah haji Ketapang bersama dengan Jamaah Haji Kalbar akan diberangkatkan menuju Batam selanjutnya diterbangkan menuju Jeddah Arab Saudi. Mat Noor mengingatkan kepada seluruh Panitia dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para calon jamaah haji melalui Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan jamaah haji kabupaten Ketapang seperti tahun-tahun sebelumnya, bahkan diharapkannya agar lebih baik dengan mengambil pengalaman dari sebelumnya.(Jay)

Ilustrasi/ist

Kayong Utara

Bupati Hildi Buka MTQ IV Kayong Utara Sukadana-RK. Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) IV tingkat Kabupaten Kayong Utara, Rabu (12/8) pukul 19.00. Pembukaan dilaksanakan di halaman terbuka depan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) di Sukadana yang telah dikemas dengan begitu indah dan menarik. Riak acara mulai terasa dari hari-hari sebelum dimulainya acara. Adapun MTQ IV Kayong Utara ini diselenggarakan mulai tanggal 11 Agustus hingga 16 Agustus 2015. Sebelumnya kegiatan dimulai dengan penerimaan kafilah dan dilanjutkan dengan ta’aruf kafilah, pelantikan dewan hakim, dan tekhnikal meeting. Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid mengatakan, dalam ajang kompetisi MTQ ini merupakan suatu hal yang positif untuk memicu kemajuan serta peradaban islami kedepan. Ia pun berpesan dalam kompetisi ini diharapkan tetap menjunjung sportifitas dan tetap mengedepankan

H Hildi Hamid

PIMPINAN DAN ANGGOTA

DPRD KABUPATEN KAYONG UTARA BESERTA SELURUH STAF SEKRETARIATAN

Mengucapkan

Selamat & Sukses

nilai-nilai kejujuran. Bupati Hildi juga memberikan ucapan selamat dan menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua panitia dan semua elemen masyarakat sehingga acara MTQ ini dapat terlaksana. Pembukaan MTQ secara resmi ditandai dengan bunyi sirene. Juga dimeriahkan dengan penampilan drum band serta tari kreasi seni budaya lokal serta tampil pula pencak silat, hadrah, jepin dan lainnya. Ketua Harian LPTQ Kayong Utara, H Nazril Hijar, SAg mengatakan, MTQ merupakan salah satu sarana untuk memacu membumikan Alquran agar senantiasa menjadi pedoman hidup khususnya bagi umat Islam yang merupakan mayoritas di Kayong Utara. Melalui MTQ ini, diharapkan umat Islam harus maju dan senantiasa saling menghargai satu sama lainnya sehingga terwujud kenyamanan dan kebersamaan dalam beragama dan bernegara.

Laporan: Kamiriluddin

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA Beserta Seluruh Staf

Mengucapkan

Atas Dilaksanakannya

Selamat & Sukses

MTQ IV Kayong Utara

Atas Dilaksanakannya

Bersamaan HUT Kayong Utara ke-8

“Kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman untuk meningkatkan ukhuwah dan mengangkat marwah masyarakat serta mendukung Sail Selat Karimta tahun 2016 menuju Kabupaten Kayong Utara yang berakhlak mulia, sehat dan sejahtera” Tertanda,

MTQ IV Kayong Utara Bersamaan HUT Kayong Utara ke-8

“Kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman untuk meningkatkan ukhuwah dan mengangkat marwah masyarakat serta mendukung Sail Selat Karimta tahun 2016 menuju Kabupaten Kayong Utara yang berakhlak mulia, sehat dan sejahtera”

Muhammad Sukardi, SE, MM KETUA Alias Tajudin WAKIL KETUA

WAKIL KETUA

Jumanti, S.Sos, MM SEKRETARIS DPRD

Tertanda,

Junaidi Firrawan, S.Sos.ME

Rommy Wijaya, S.Sos, M.Si

KEPALA

SEKRETARIS

Kepala Desa Simpang Tiga, Rajali memimpin rapat pembangunan fisik tahun 2015 di kantor Desa Simpang Tiga. KAMIRILUDDIN

Desa Simpang Tiga Laksanakan Pembangunan Tepat Sasaran Lebih Dari Rp 700 Juta untuk Fisik Sukadana-RK. Pemerintah Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana siap merealisasikan pembangunan. Pada tahun 2015 ini, lebih dari Rp 700 juta siap digelontorkan untuk pembangunan fisik. Tak ingin pembangunan asal-asalan, Kepala Desa Simpang Tiga, Rajali terlebih dahulu mengundang pemuka masyarakat untuk memberikan masukan agar pembangunan yang direalisasikan sesuai yang diharapkan masyarakat. Pertemuan yang dilakukan di kantor Desa Simpang Tiga, Sabtu (8/8) lalu itu, dihadiri berbagai elemen masyarakat mulai dari Ketua BPD Simpang Tiga, Tarmizi beserta anggota, Kepala Dusun Siduk, Syamsudin Noor, Kepala Dusun Semanai, Suprapmanto, Kepala Dusun Parit Bugis, Sudirman, para Ketua RT, serta pemuka masyarakat dan undangan lainnya. Kepala Desa Simpang Tiga, Rajali mengatakan, alokasi dana sebesar Rp lebih dari Rp 700 juta untuk fisik itu bersumber dari APBN yang nilainya lebih dari 300 juta dan dari APBD lebih dari 400 juta. Dana sebesar itu akan alokasikan ke tiga dusun yang ada di Desa Simpang Tiga. Rajali berharap, dari anggaran yang ada diharapkan benar-benar dapat direalisasikan dalam bentuk pembangunan fisik yang

dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat banyak. “Dana yang diberikan kepada kita ini haruslah kita manfaatkan sebaik mungkin untuk pembangunan di desa kita, jangan sampai dana yang sudah diberikan tidak dapat kita gunakan sehingga masyarakat desa kita juga menanggung rugi,” ujarnya. Ketua BPD Simpang Tiga, Tarmizi berpesan agar anggaran yang diberikan dapat direalisasikan dengan baik. Selaku BPD, Tarmizi menegaskan akan tetap selalu mengawasi anggaran tersebut sehingga penggunaannya tidak menyalahi dari ketentuan yang berlaku. “Kami selaku lembaga pengawasan akan selalu mengikuti setiap pembangunan yang dilaksanakan melalui APBD ataupun APBN yang masuk di desa,” ucapnya. Untuk tahun ini, Dusun Parit Bugis akan melaksanakan pelebaran jalan. Saat ini jalan utama Dusun Parit Bugis hanya bisa dilewati kendaraan roda dua sehingga roda empat atau mobil belum bisa melalui jalan tersebut. “Pelebaran jalan ini juga keinginan masyarakat Parit Bugis dan apalagi diujung pemukiman Dusun Parit Bugis terdapat Poskesdes sehingga jika jalan dilebarkan akan bisa dimasuki mobil ataupun ambulance,” ungkap Kepala Dusun Parit Bugis, Sudirman. (lud)


Rakyat Kalbar

Melawi Membangun Laboh Ju HUT RI Ke-70 Masyarakat Diimbau Kibarkan Merah Putih Nanga Pinoh-RK. Pemerintah Kabupaten Melawi mengimbau seluruh warga dan tempat usaha serta perkantoran untuk mengibarkan bendera merah putih. Serta memasang umbul-umbul atau spanduk untuk memeriahkan HUT RI ke-70 tahun 2015. Pemasangan bendera sangat mudah. Apabila dibandingkan dengan perjuangan para pejuang bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Bukan hanya air mata yang bercucuran, darah pun tumpah ke Bumi Pertiwi. “Nyawa saja sanggup mereka pertaruhkan. Demi kemerdekaan yang setiap 17 Agustus diperingatai oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kami minta masyarakat dan perkantoran serta tempat usaha maupun perusahaan untuk memasang umbul-umbul sekaligus mengibarkan bendera merah putih serta mengadakan hiburan–hiburan rakyat di lingkungannya masing-masing,” ucap Kabag Humas Sekretariat Daerah Pemkab Melawi, Syaiful Khair di ruang kerjanya, kemarin. Menurutnya, sebagai warga negara yang baik, rakyat Melawi mestinya bangga terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Cinta terhadap Indonesia. Tidak ada salahnya lapisan masyarakat turut memeriahkan hari bersejarah bagi bangsa yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus 2015 tersebut. “Masyarakat setidaknya mengibarkan bendera merah putih di halaman rumahnya masing-masing sebagai tanda menghormati Negara Indonesia. Ini bentuk partisipasi sebagai warga negara. HUT RI bukan hanya milik pemerintah saja, namun milik semua elemen masyarakat, sepantasnya dirayakan,” ajaknya. Menurutnya, dengan memasang spanduk dan umbul-umbul serta mengibarkan bendera merah putih secara tidak langsung kita sudah menghargai jasa para pahlawan kita terdahulu yang telah memperjuangkan bangsa hingga seperti sekarang. Selain itu, ditambahkan Syaiful, masyarakat harus menanamkan rasa kebangsaan dengan meningkatkan semangat nasionalisme. Mudah-mudahan dengan momentum HUT kemerdekaan RI ini masyarakat semakin memiliki tanggung jawab pada daerah tempat tinggal serta,” serunya. (aji)

Kamis, 13 Agustus 2015

12

Enam Tahun Vakum

Pembangunan Kantor Bupati Melawi Kembali Dimulai Nanga Pinoh-RK. Kantor Bupati Melawi mulai dibangun 2007 hingga 2009 silam. Setelah enam tahun tak terjamah, tahun ini pembangunan akan kembali dilaksanakan. Meskipun kondisinya sudah sangat memprihatinkan, karena hampir seluruh bagian bangunan mengalami kerusakan total. “Pembangunan kantor Bupati ini akan dilanjutkan pada tahun ini. Kendala persoalan hukum memang menjadi masalah untuk melanjutkan pembangunan kantor Bupati Melawi. Karena beberapa tahun terakhir menjadi barang bukti jaksa,” ucap Bupati Melawi, H. Firman Muntaco yang hadir dalam acara seremonial selamatan Kantor Bupati Melawi, Rabu (12/8) lalu. Kantor Bupati Melawi memang menjadi salah satu aset Kabupaten Melawi yang gagal dituntaskan pembangunannya. Persoalan korupsi saat pembangunan kantor bupati yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Kalbar menjadi penyebabnya. Gedung ini pun akhirnya terbengkalai. Parahnya kondisi tersebut menjadi sasaran aksi vandalism dan anarkis oknum-oknum tertentu, bahkan menjadi tempat mesum. Bupati Firman mengungkapkan kesedihannya terhadap kondisi gedung yang kini tak cuma hancur, tapi juga mulai mengalami penurunan pondasi.

TINJAU KANTOR BUPATI BUPATI.. Bupati Melawi, H. Firman Muntaco meninjau pembangunan Kantor Bupati Melawi yang baru. Sukartaji/Rakyat Kalbar

“Kita lihat sekarang pondasinya sudah mulai miring. Nanti kita minta PU untuk melihat penurunan-penurunan pondasi gedung ini,” ujarnya. Walau mengakui ketidakmaksimalan pemerintah membangun kantor bupati tersebut, namun Firman berharap kantor Bupati Melawi ke depannya bisa dipergu-

nakan oleh pemerintahan baru. Menurutnya, kantor bupati adalah simbol terbentuknya Kabupaten Melawi sejak 11 tahun silam. “Ini akan menjadi perhatian kita ke depannya,” tegasnya. Selain pembangunan kantor Bupati, Firman mengungkapkan, rencananya untuk lebih banyak menyediakan ruang publik,

seperti taman di dalam kota. Ruang publik yang memang dicanangkan oleh Presiden Jokowi akan lebih banyak dibuka di Kabupaten Melawi. “Ruang publik ini akan dikelola menjadi taman. Selain itu infrastruktur fisik seperti jalan juga akan terus kita benahi,” terangnya. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi, Ahmad Sofyan menerangkan, anggaran untuk melanjutkan pembangunan kantor bupati tersebut disiapkan sebesar Rp10 miliar. Kantor Bupati Melawi sendiri sudah menelan anggaran Rp42 miliar sejak pertama kali dibangun pada 2007 silam. “Anggaran tersebut masih sangat kurang untuk menyelesaikan seluruh bangunan kantor bupati hingga bisa dipergunakan. Paling tidak perlu Rp10 miliar lagi. Semoga nanti bisa dianggarkan kembali kelanjutannya,” paparnya. Ahmad Sofyan menambahkan, pembangunan kantor Bupati Melawi tersebut sudah dilaksanakan dalam tiga tahap sejak 2007 hingga 2009. Sejak 2010, pembangunan kantor tersebut terhenti karena kendala teknis dan adminisrasi yang harus diselesaikan. “Alhamdulillah, pada tahun anggaran 2015 ini pembangunannya dilanjutkan kembali,” ulasnya.

Lebih 30 Desa Minta Pemekaran Nanga Pinoh-RK. Belakangan banyak sekali desa yang ingin minta memekarkan wilayah. Aspirasi ini disampaikan kepada anggota DPRD Kabupaten Melawi, Kontansius Pose. Tak kepalang tanggung, dari 169 desa yang ada di Melawi, lebih dari 30 desa ingin dimekarkan. “Di Melawi banyak sekali keinginan masyarakat untuk memekarkan desa. Banyak sekali keinginan masyarakat untuk membangun pemukiman mereka menjadi lebih maju lagi,” ulas Pose, kemarin.

Memang banyak desa di Melawi posisi pemukimannya berjauhan antara satu dengan lainnya. Dalam satu desa di Melawi biasanya ada dua atau tiga dusun yang jaraknya berjauhan. Pemukiman atau dusun yang menjadi pusat desa biasanya lebih maju dari pada dusun yang jauh. Lantaran pembangunan yang dilakukan lebih diutamakan di pusat desa. Kondisi ini jelas membuat jurang pembeda sehingga wajar bila muncul keinginan untuk memisahkan diri dari desa

induk. Pemekaran desa di Melawi sendiri pernah dilakukan 9 tahun silam, tepatnya 2007 silam. Dalam masa 9 tahun tentunya banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi di desa dan dusun. “Kita sangat men-suport pemerintah yang ingin melakukan pemekaran. Ini bagian dari keinginan bersama untuk sama-sama memaksimalkan pembangunan di pedesaan,” ulasnya. Oleh karena itu, dia mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Me-

lawi, dalam hal ini Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik (BPMPDKesbangpol) Kabupaten Melawi. Misalnya mencari celah kelayakan untuk dilakukan pemekaran desa. “SKPD terkait mestinya yang menjadi pendorong utama untuk melakukan pemekaran. Dalam hal ini BPMPDKesbangpol. Sebab mereka yang mengurus desa. Aturannya pun mereka miliki,” lugasnya. (aji)

Sintang Raya

Senayan Takjub Melihat Bandara Tebelian Sintang-RK. Anggota Komisi XI DPRRI, Ir G Michael Jeno MM mengaku takjub ketika melihat Bandar Udara (Bandara) Tebelian di Kabupaten Singkawang. Apalagi pembangunannya menggunaan APBD yang sangat terbatas.

Jantoh Kita Butuh Penyuluh Berkualitas Sintang-RK. Untuk membangun pertanian yang lebih baik lagi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang membutuhkan para penyuluh berkualitas, handal serta memiliki kemampuan manajerial. “Dalam upaya mengoptimalkan kinerja penyuluh di lapangan, maka dibentuklah UPT (Unit Pelaksana Teknis) Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan di Tingkat Kecamatan,” kata Veronika Ancili, Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4KP) Sintang kepada wartawan, Rabu (12/8). Veronika menjelaskan, Pemkab Sintang terus mendorong agar dilakukan penguatan kelembagaan penyuluh. Hal ini sebagai sebagai upaya untuk meningkatkan hasil pertanian yang telah menjadi prioritas pembangunan. Selain pembentukan dan penguatan kelembagaan tersebut diperlukan juga pertemuan teknis para penyuluh di Sintang yang memiliki 84 penyuluh pertanian, 15 penyuluh kehutanan, 7 penyuluh perikanan, dan 22 honor lapangan. Hal ini sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan peran para penyuluh dalam mewujudkan pembangunan pertanian di Sintang. Veronika mengingatkan, pembangunan di sektor pertanian, perikanan dan perkebunan, bagi Pemkab Sintang merupakan prioritas utama dan sudah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015. (Adx)

“Saya sudah keliling Kalimantan. Ini merupakan Bandara terpanjang dan terbesar di pulau Kalimantan,” ungkap Michael Jeno ketika melihat langsung perkembangan pembangunan Bandara Tebelian, Rabu (12/8). Dalam kesempatan tersebut, Jeno juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang, khususnya Bupati Milton Crosby yang dapat mengupayakan pembangunan bandara terpanjang di Kalimantan ini. Namun menurut dia, di balik kesuksesan itu, tentunya tidak lepas dari komunikasi dan koordinasi yang baik dengan Pemerintah Pusat (Pempus). Sehingga APBN bisa dialokasikan untuk membangun Bandara Tebelian. Legislator Senayan Daerah Pemilihan (Dapil) Kalbar ini mengungkapkan, Komisi XI DPR-RI sangat mendukung pembangunan Bandara Tebelian ini. Sebab, selain untuk infrastruktur sosial, bandara ini juga menjadi salah satu infrastuktur ekonomi. Dukungan tersebut, jelas Jeno, tidak terlepas dari ruang lingkup Komisi XI DPRRI yang meliputi keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan, dan lembaga keuangan bukan bank. Dengan ruang lingkup tersebut, Komisi XI bermitra dengan Kementerian Keuangan, Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan/Kepala BAPPENAS, Bank Indonesia, Perbankan dan Lembaga Keuangan Bukan

Legislator Senayan, Michael Jeno didampingi Bupati Milton Crosby mengunjungi Bandara Tebelian, Rabu (12/8). Achmad Munandar

Bank, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pusat Statistik, Setjen BPK RI, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Lembaga Kebijakan dan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah. Sementara itu, Bupati Sintang, Milton Crosby yang mendampingi kunjungan Leg-

islator Senayan tersebut ke Bandara Tebelian mengatakan, dengan ruang lingkup tersebut, diharapkan Komisi XI DPR-RI bisa membantu pembangunan Bandara Tebelian dan program pembangunan lainnya di Sintang. “Saya yakin ada yang bisa dibantu oleh Anggota komisi XI DPR-RI asal Kalbar G.

Michael Jeno untuk Bandara Tebelian dan Kabupaten Sintang. ” kata Milton optimis.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

281 Desa Terima Rp77,05 M Sintang-RK. Berdasarkan pagu anggaran dan fomulasi APBN-P 2015 serta sesuai Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2015 (Perpres 36/2015), maka Dana Desa (DD) Kabupaten Sintang Rp77,05 Miliar untuk 281 desa. “Dana Desa tahap pertama di Sintang sudah disalurkan 20 Mei 2015 dengan jumlah Rp30,82 Miliar atau sekitar 40 persen dari alokasinya pada Tahun Anggaran 2015,” ungkap Agus M Kristianto, Anggota Kelompok Kerja (Pokja) Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Kementerian Keuangan RI saat Sosialisasi Kebijakan Dana Desa di Gedung Pancasila Sintang, Rabu (12/8). Agus menjelaskan, desa diberikan kel-

eluasaan dalam mengatur kewenangannya, baik berdasarkan hak asal usul, kewenangan lokal berskala desa, kewenangan yang ditugaskan Pemerintah Pusat, Provinsi, Kota/Kabupatan maupun kewenangan lainnya. “Ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,” katanya. Di tempat yang sama, Anggota Komisi XI DPR-RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalbar, Ir G Michael Jeno MM menjelaskan, Dana Desa dalam APBN sebelumnya Rp9 Triliun, kini ditambah Rp11 Triliun menjadi Rp20 Triliun yang dibagi ke 74.000 desa di seluruh Indonesia. “Total anggaran tiap-tiap desa berkisar 797 juta,“ ujarnya. Dia mengungkapkan, pada APBD Tahun

Anggaran 2019 ditargetkan Rp2,4 Miliar untuk setiap desa. “Dana ini bersumber dari APBN, Perimbangan dan APBD,” jelas Jeno. Dana Desa tersebut, kata Jeno, digunakan untuk membangun desa dan menyejahterakan masyarakat. Tetapi harus sesuai dengan persyaratan, yaitu perencanaan pembangunan harus rapi, pelaksanaan pembangunan harus jelas, dan dilakukan pengawasan dan pertanggungjawaban. Selain itu, lanjut dia, Dana Desa ini tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur sosial, tetapi juga pembangunan ekonomi. “Jangan semua Dana Desa untuk membangun infrastruktur sosial, manfaatkan juga

untuk menggerakan ekonomi,” pinta Jeno. Sementara itu, Bupati Sintang Drs Milton Crosby menjelaskan, di Sintang terdapat 391 desa. Dari jumlah tersebut, 281 desa sudah menerima Dana Desa dari Pemerintah Pusat (Pempus). Sisanya, 110 desa belum menerima Dana Desa karena belum memiliki kode wilayah. “Saya berharap tidak ada kendala proses penetapan kode desa yang telah diajukan Pemkab Sintang ke Kemendagri melalui Gubernur Kalbar, dan secepatnya ditetapkan oleh Pempus. Sehingga pada 2016 desa tersebut dapat memperoleh anggaran dana desa dari APBN,” harap Milton. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Upendi

Harus Siap dengan Sistem Keuangan Berbasis Akrual Putussibau-RK. Pemerintah Pusat (Pempus) telah merancang sistem baru untuk administrasi keuangan pemerintahan, yaitu sistem keuangan berbasis akrual. Pemerintah di semua jenjang harus siap menerapkannya dengan sebaik mungkin. Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Perbendaharaan Kalbar, Supendi menegaskan, penjabat administrasi harus berkerja keras, berusaha agar dana yang disalurkan memeliki pertanggungjawaban yang jelas. Pertanggungjawaban itu, kata Supendi, tentu ada aturannya. Bukan hanya berlaku di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tetapi juga keuangan desa. “Jadi sekarang ini semuanya berbasis akrual,” terangnya saat di Gedung DPRD Kapuas Hulu, barubaru ini. Supendi menjelaskan, sistem akrual merupakan sistem khusus dalam keuangan daerah. Saat mengeluarkan anggaran, harus sudah dipertanggungjawabkan administrasinya. “Menerapkan sistem akrual sedikit sulit. Tetapi kami selalu bekerjasama dengan Pemkab. Pada tingkat kabupaten, seperti Kapuas Hulu, kami juga ada kantor untuk berkonsultasi,” ujar Supendi. Memang ada perubahan paradigm keuangan pemerintahan yang sedang diupayakan. Semuanya mesti transparan dan berbasis secara online. Untuk hal itu, tentu membutuhkan kesiapan. “Ini adalah ciri-ciri negara modern yang harus kita siapkan. Pemkab juga harus siap dengan paradigma ini,” ungkap Supendi “Pada prinsipnya, kami dari kementerian keuangan pun senantiasa mendukung pembenahan keuangan itu agar lebih baik demi kemajuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” sambung Supendi. (aRm)

Rakyat Kalbar

Kamis, 13 Agustus 2015

13

Mantan Camat Badau Bilang:

Nasionalisme Warga Perbatasan Kuat Putussibau-RK. Tanpa terasa, Indonesia sudah berusia 70 tahun. Kendati pembangunannya lamban, tidak menggeruskan kecintaan warga perbatasan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Saya melihat Indonesia terlambat membangun bangsa, terutama di kawasan perbatasan. Namun secara emosional, nasionalisme rakyat Indonesia cukup kuat, baik dari sisi sosial maupun budaya,” kata Dini Ardianto SIP, Mantap Camat Badau kepada wartawan, Rabu (12/8). Menurut Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Kapuas Hulu ini, tertinggalnya pembangunan daerah pinggiran dan tingkat kemiskinan yang tinggi, tidak menjadikan hati masyarakat berubah kecintaannya terhadap Indonesia. Hal tersebut pernah Dini saksikan dan dirasakan langsung ketika menjalani tugas negara di daerah perbatasan IndonesiaMalaysia, seperti di Kecamatan Badau dan Empanang. “Tidak bisa dimungkiri. Rasa persatuan yang cukup kuat dari masyarakat kita. Meskipun pembangunan, tingkat kemiskinan jauh tertinggal, tidak ada niat mereka untuk keluar. Nah peluang itu yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah,” kata Dini. Dia pun menepis isu yang menganggap

masyarakat di kawasan perbatasan selama ini kurang memiliki rasa nasionalisme. Keluarnya beberapa warga di daerah batas ke negara seberang semata-mata mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. “Mereka keluar, bekerja di negara orang untuk mencari hidup. Namun ketika tiba Perayaan HUT Kemerdekaan RI seperti sekarang, mereka pulang ke kampung halamannya masing-masing,” ungkap Dini. Bahkan bagi yang tidak bisa pulang, tambah Dini, mereka mengadakan acara HUT Kemerdekaan RI di negara luar. “Itu dihargai oleh negara tempat mereka bekerja. Saya pernah jadi Camat di daerah perbatasan, tidak ada ideologi yang berubah. Kita kembali ke Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” ucapnya. Dini menilai, upaya untuk mengisi perayaan HUT Kemerdekaan RI itu yang perlu ditingkatkan, karena hingga kini dirasakan masih kurang. Sehingga aura kemerdekaan dan nasionalisme tidak terlalu nampak menggelora seperti di awal-awal kemerdekaan. “Saya lihat sifatnya hanya seremonial. Tidak ada hal yang luar biasa. Bahkan perlombaan rakyat dan sebagainya sangat jarang terlihat. Kalau dulu menyongsong HUT Kemerdekaan RI, adalah hal yang dinanti-nanti,” ulas Dini.

Dia berharap, nasionalisme itu sendiri jangan keluar dari semangat berbangsa dan bernegara dalam mempertahankan NKRI dari pengaruh negara lain. “Jangan sampai nasionalisme itu dikaitkan di dalam antara suku bangsa. Namun kita bersatu untuk melindungi ancaman dari luar,” tegas Dini. Olehkarenanya, Dini mangapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan mengunjungi Kalbar dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 tahun ini. Sekaligus Presiden juga akan mengunjungi Kecamatan Badau, Kapuas Hulu. “Ini untuk menumbuhkan semangat dan menepis kekhawatiran banyak pihak, terhadap masyarakat di daerah perbatasan,” kata Dini. Menurutnya, selain kunjungan Presiden, beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menumbuhkembangkan semangat kemerdekaan pada HUT RI. Di antaranya kegiatan sosial, budaya, pendidikan dan kegiatan positif lainnya. “Sehingga aura peringatan HUT RI pada 17 Agustus setiap

tahunnya terus menggema. Karena ini momen yang sakral,” jelas Dini.

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Dini Ardianto

Stok Daging Sapi Aman

Agustina Sri Rahayu

Putussibau-RK. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan Kapuas Hulu memastikan stok daging sapi aman. Pasalnya, kebutuhan daging sapi di Kapuas Hulu masih mampu dipenuhi peternak lokal. “Kita masih menggunakan daging lokal. Harganya disesuaikan, yakni Rp120 ribu per kilogram,” kata Agustina Sri Rahayu, Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Bidang Peternakan, Dinas Pertanian, Tanaman

Pangan dan Peternakan Kapuas Hulu di kantornya, Rabu (12/8) Sri pun optimis, kualitas daging sapi di Kapuas Hulu sudah memenuhi standar kesehatan daging. Sebab, pertugas Kesmawet rutin mengawasi pemotongannya. “Sejauh ini, penyakit hewan yang dikhawatirkan belum ditemukan, seperti penyakit hewan menular,” ungkapnya. Dia menambahkan, dalam satu tahun, petugas mengambil sampel hingga tiga kali. Hal itu dilakukan untuk menguji cemaran mikrobanya. “Sekarang pemeriksaan pada daging ini belum ada anggarannya. Kita ajukan dalam APBD perubahan,” terang Sri. Di Putussibau, kata Sri, belum ada Rumah Potong Hewan (RPH). Sehingga pemotongan dilakukan di Tempat Pemotongan Hewan (TPH) di rumah rumah warga. “Kegiatan di TPH seminggu tiga kali,” katanya.

Sebenarnya, jelas Sri, pembangunan RPH sudah dilakukan sejak 2008 di Kedamin, Putussibau Selatan. Tetapi fasilitas di dalamnya masih kurang. Sehingga belum dapat difungsikan. “Dibangun pada 2008 dari anggaran tugas pembantuan dana pusat, sekitar Rp250 juta,” ungkapnya. Menurut dia, untuk membangun RPH berikut fasilitas di dalamnya, paling tidak memerlukan Rp1 milyar. “Kita berusaha mengusulkan, supaya ada penambahan anggaran. Sebenarnya untuk ketentuan pembangunan RPH itu dari dana DAK, fasilitas di luar itu sharing dengan pemerintah kabupaten,” beber Sri. Kendati fasilias di dalamnya belum lengkap, kondisi bangunan RPH masih utuh, karena sering dibersihkan. “Bangunan masih bagus. Hanya jalur masuknya yang agak rusak,” pungkas Sri. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Mulai Sosialisasi Kampung Wisata Sanggau-RK. Kepala BLHKPK Sanggau, Markus mengatakan telah mulai merancang beberapa kegiatan untuk mengenalkan daerah Tanjung Sekayam sebagai Kampung wisata Santana kepada masyarakat, berupa pemasangan spanduk. “Kita juga sudah Markus melakukan penataan kawasan supaya bersih dan indah. Kemudian memperkenalkan masyarakat sejak dini terkait program ini,” katanya, Rabu (12/8) Markus berharap masyarakat dapat menyambut baik program tersebut agar terjadi sinergi antara pemerintah daerah (Pemda) dan masyarakat setempat. “Selain sosialisasi, di Tanjung Sekayam akan dibangun infrastruktur sampai ke daerah Batu Betulis. Kampung wisata ini juga akan ada program pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat,” jelasnya. Di bulan ini, rencananya BLHKPK akan menggelar sosialisasi pada Camat Kapuas untuk lebih memantapkan lagi program yang akan dijalankan. Sementara untuk Lurah menurut Markus seharusnya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat lurah mengingat sudah dilakukan pembagian kerja untuk menyukseskan program kampung wisata tersebut. “Nama kampung wisata Santana ada sejarahnya diambil dari nama tokoh masyarakat dan daerah tersebut dikenal dengan nama Santana. Yang kami lakukan ini dalam upaya mendukung program bupati menjadikan daerah Tanjung Sekayam sebagai tempat pariwisata,” jelasnya. Sementara itu warga Tanjung Sekayam, Emi, 28, mengaku sangat mendukung program tersebut. Ia berharap dengan dibangunnya kawasan tersebut menjadi kampung wisata banyak wisatawan yang berkunjung baik dari dalam kabupaten maupun daerah lainnya. Dengan demikian diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. “Semoga saja sukses program Pemda tersebut. Kalau sukseskan enak kita bisa berjualan kuliner khas Sanggau dan barang lain-lainnya. Apalagi kalau pengunjungnya banyak maka penghasilan kita pun akan meningkat. Ini bagian dari membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Saya berharap disini sama dengan daerah wisata lainnya seperti di Singkawang, Sekadau dan daerah lainnya,” harapnya. (KiA)

Mau Lihat Pengelolaan Perbatasan, Watimpres Sambangi Sanggau “Hanya Malaikat Saja yang Belum Datang ke Perbatasan” Sanggau-RK. Delapan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) pada Rabu (12/8) kemarin melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sanggau. Kedatangan tim yang dipimpin Letjen TNI (Purn) M. Yusuf Kartanegara itu berlangsung di lantai I Kantor Bupati Sanggau dan dilakukan secara dialogis. Ketua Tim, Letjen TNI (Purn) M. Yusuf Kartanegara menjelaskan bahwa kedatangan mereka berdasarkan undang-undang nomor 16 tahun 2000 yang mempunyai tugas memberikan p ertimbangan kepada Bapak Presiden diminta ataupun tidak diminta. Pembagian tugas Watimpres menurut undang-undang ada empat bidang yaitu bidang ekonomi, bidang hukum dan politik, bidang kesejahteraan rakyat dan bidang pertahanan keamanan. “Kami ditugaskan bidang pertahanan yang ada kaitannya dengan perbatasan ini sehingga kami berkunjung ke Sanggau ini dalam rangka pengkajian peningkatan pengamanan perbatasan wilayah darat antara Indonesia-Malaysia yang salah satu perbatasan itu berada di Kabupaten Sanggau. Kami juga me-

Dari kiri. Ketua rombongan Letjen TNI (Purn) M. Yusuf Kartanegara, Bupati Sanggau, Wakil Bupati Sanggau. KIRAM AKBAR

miliki tugas-tugas dan program yang terkait dengan pertahanan keamanan,” katanya. Yusuf juga membeberkan, kedatangan mereka beserta rombongan ke Sanggau adalah ini ingin melihat dan mengetahui perkembangan terkini terkait kondisi perbatasan. “Kata Bupati tadi sudah banyak pejabat yang hadir kemari, seolaholah ada ‘joknya’ itu bahwa hanya Malaikat saja yang belum datang ke perbatasan Sanggau. Tugas kami kemari bukan bermaksud membebani Pemerintah Daerah, tugas kami ingin melihat sejauhmana pengelolaan perbatasan ini bisa segera terlaksana sesegera mungkin karena kita tahu pengelolaan perbatasan ini menyangkut kedaulatan kita, integritas wilayah kita yang selama ini barang kali terabaikan, termasuk pengaman-

an dan tingkat kesejahteraan masyarakat diperbatasan termasuk juga rintihan masyarakat perbatasan,” ungkapnya. Yusuf menambahkan, latar belakang kunjungan tim Watimpres ke Sanggau, sebagai batas dan pintu gerbang NKRI yang menjadikan kawasan yang memiliki intensitas tinggi terhadap lintas batas, baik kendaraan bermotor maupun transportasi tradisional hingga pejalan kaki. “Nah inilah Pak Bupati yang akan kami gali infomasi, mohon masukan-masukan dari Pemerintah Daerah maupun dari aparat di Kabupaten Sanggau ini tentang masalah-masalah yang berkaitan langsung dengan kegiatan di perbatasan. Kemudian tempat tinggal masyarakat asli dan warga Negara Indonesia yang tinggal diperbatasan

ini membutuhkan perhatian tersendiri terhadap peningkatan kesejahteraan. Kemudian adanya potensi besar sumber daya alam yang dapat dikelola dalam pengembangan ekonomi yang sangat bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya. Selain itu, dikatan Yusuf, ada gangguan dan ancaman terhadap keamanan baik yang potensial maupun actual dan ancaman secara fisik maupun non fisik seperti penyelundupan, human tracfiking, illegal logging, narkoba, pelanggaran wilayah perbatasan darat, pergeseran ataupun menghilangkan patok perbatasan yang harus Ia ketahui. Menanggapi kunjungan tersebut, Bupati Sanggau Paolus Hadi mengaku sangat bersyukur. Ia berharap, tim Watimpres ini nantinya setelah menggali in-

formasi dan melakukan kajian terkait persoalan perbatasan bisa menyampaikan langsung persoalan tersebut kepada Presiden untuk ditindaklanjuti. Ada beberapa kendala yang dirasakan Pemkab Sanggau terkait perbatasan saat ini adalah status lahan kawasan perbatasan yang sudah diurus oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan, pendataan asset yang akan segera diserahkan ke Pemerintah Pusat. “Kalau pendapat kami, kalau kita bicara soal konsep pertahanan keamanan di perbatasan ini, saya hanya bisa sampaikan yang kita inginkan bagaiamana kesan pertama dan ini mungkin berkaitan dengan wibawa Negara yang jika dibandingkan dengan Negara tetangga, wibawa negaranya terasa. Contohnya, kita punya x-ray, mengapa masih banyak yang lolos, saya pernah bilang ke Presiden, kalau lewat pintu resmi pasti tidak lolos, cuma persoalan di Border itu siapapun boleh masuk sampai orang jualan makanan dan minuman itupun bisa masuk. Inilah wibawa Negara yang memang harus kita jaga,” ujar pria yang akrab disapa PH itu.

Laporan: Kiram Akbar

Lomba Masak Serba Ikan Hadirkan Juri Tingkat Nasional Sanggau-RK. Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distantakanak) Sanggau, bekerjasama dengan PKK, GOW dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sanggau menggelar lomba memasak serba ikan, Rabu (12/8) di lingkungan kantor bupati. Tak tanggung-tanggung, acara yang digelar sehari itu, menghadirkan juri tingkat nasional,

Ir. Astuti Nur Cahyati, Rena Alita M.Kes , Ahli Gizi Dinas Kesehatan Kalbar dan Fery Chandra, salah satu cheff dari hotel ternama Pontianak. Ketua Panitia Penyelenggara, Arita Apolina mengatakan kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan memasak, memperkenalkan keanekaragaman masakan berba-

han dasar ikan, serta penyebaran informasi tentang ikan olahan masakan kandungan gizi dan manfaat ikan bagi kecerdasan dan kesehatan. “Gerakan memasyarakatkan makan ikan juga mendorong tumbuh dan berkembangnya ekonomi kreatif berbasis kuliner,” katanya. Para peserta terdiri dari anggota perhimpunan dan gabungan

organiasi wanita yang ada di Kabupaten Sanggau. Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar, Ir Gatot Sudiyono mewakili Ketua Umum Forikan KalBar, Frederika Cornelis mengatakan lomba ini diharapkan dapat meningkatkan dan memeratakan konsumsi ikan di Sanggau, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan

gizi nasional, terutama untuk mendukung peningkatan nutrisi melalui gerakan seribu hari pertama kehidupan. Sebagai bentuk dukungan dan penghargaan kepada Kabupaten Sanggau pemerintah pusat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar akan menyerahkan Mobil Demo Masak Ikan. (KiA/Tekam-humas)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Jaga Kebersamaan Sesama Pegawai Ngabang-RK. Dinas perkebunan dan kehutanan kabupaten (Disbunhut) Landak, menggelar Halalbihalal di kantor Bunhut landak, Rabu (12/8). Kepala Disbunhut Landak, Alpius mengatakan, kegiatan yang digelar tiap tahun ini guna menjalin tali silahturahim sesama pegawai disbunhut Landak. “Saling menjaga kebersamaan, saling mengingatkan ke sesama pegwai dan kerjasama yang baik. Selain sesama pegawai dan hubungan antara pegawai dengan keluarga pegawai untuk mendukung kinerjanya,” kata Alpius. Kerjasama merupakan syarat mutlak mencapai keberhasilan. Akan halnya dengan Disbunhut Landak ini, yang satu dengan lainnya saling ketergantungan. “Maka perlu dukungan dan peranserta dari bawahan dan atasan untuk mencapai keberhasilan,” ingatnya. Dikatakannya, jumlah pegawai disbunhut Landak sebanyak 72 orang, termasuk yang ditempatkan di kecamatan-kecamatan. “Dalam acara ini kita berkumpul bersama mendengarkan ceramah keagamaan. Karena kita juga harus mendapatkan pencerahan dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita terhadap Tuhan yang maha Esa. Dimana dalam hidup kita sehari-hari harus ditingkatkan toleransi beragama, saling menghargai sesama kita,” katanya . Alpius meninta, dalam kehidupan sehari-hari kita sudah baik dan saling menghargai antar umat beragama. “Jadi untuk di Landak jangan sampai terjadi hal-hal yang negatif. Selama ini kehidupan bertoleransi beragama sudah baik jangan sampai di rusak. Dan harus kita tingkatkan lagi supaya lebih baik lagi,” pinta Alpius. (ius)

Kamis, 13 Agustus 2015

14

Penanaman Beras Merah Terkendala Bibit

Komisi B DPRD Landak Kunker ke sawah di Sebangki. ISTIMEWA

Ngabang-RK. Komisi B DPRD Landak melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di kecamatan Sebangki pada Jumat (7/8) lalu, untuk

menindaklanjuti hearing dengan PT. Landak Barajaki (PT. LB )tanggal (30/6) lalu, Kunker tersebut terkait laporan

program PT. LB tentang penanaman bibit beras merah dan bibit beras hitam di kecamatan Sebangki.

Ketua Komisi B DPRD Landak, Evi Juvenalis mengatakan dari hasil laporan manajemen PT. LB saat hearing, bahwa pengembangan bibit beras merah dan hitam itu sudah menggunakan lahan sawah seluas 50 hektar. “Sedangkan potensi lahan sawah yang ada sekitar 200 hektar. Dalam pengembangan bibit padi tersebut, PT. LB baru menggunakan lahan sawah seluas 10 hektar,” ujar Evi, Rabu (12/8),. Soal program PT. LB yang lainya, itu belum kita lihat, berdasarkan hasil yang kita lihat secara kasat mata kegiatan pengembangan bibit beras merah dan hitam, menggunakan lahan seluasnya 10 hektar. Menurut keterangannya, anggaran sebesar Rp80 juta itu, bukannya tidak sesuai dengan luasan lahan yang di garap 10 hektar, kendalanya

hanya ketersediaan bibit padi hitam dan putih tersebut yang agak susah di dapat, sehingga bibit yang ada hanya mampu 10 hektar saja. “Sedangkan untuk kegiatan lainnya masih belum nampak. Hanya baru 10 hektar lah yang sudah ada,” terang Evi. Sejauh ini yang nampak hanya kegiatan pengembangan penanaman beras padi merah dan beras padi hitam. “Sementara kegiatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kabupaten Landak ini, kegiatan sektor lainnya belum nampak,” jelasnya lagi. Diakuinya, dalam hal ini DPRD membantu Pemkab Landak agar penyertaan modal yang di anggarkan selama dua tahun ini berjalan dengan baik. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Data Kecamatan Lebih Akurat

Ngabang-RK. Sejumlah peserta dari 13 kecamatan dan SKPD, yang ada di kabupaten Landak, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam mengecah terjadinya bencana, di aula Dinas PU dan Perumahan kabupaten Landak, Rabu (12/8). “Peserta yang mengikuti Bimtek, yang terkait di bindang yang menangani bencana,” ujar John Elak, Ketua Panitia. Bimtek ini, membahas apa-apa yang terjadi di daerah itu dan perhitungannya. “Selama ini, kita kalau ada bencana, pemerintah

memberi bantuan secara global. Itupun bantuan yang sifatnya habis pakai. Tapi dalam Bimtek ini di utamakan ke bantuan fisik dan lebih banyak bantuan SKPD-SKPD teknis, yang bisa menghitung kerugian,” kata John Elak. Ia mencontohkan, kalau dinas PU, bisa menghitung bangunan dan jembatan yang berhubungan dengan PU. Dan kalau bidang lain seperti dinas pendidikan dan kesehatan juga menghitung yang sesuai dengan bidangnya. “Nah, data-data yang paling penting ini, data dari daerah atau dari kecamatan. Karena jika terjadi di daerah orang yang kecamatan itu yang lebih tahu. Kalau data mereka lebih lengkap itu yang lebih baik,” tuturnya . Ke depan kalau terjadi bencana, pihak kecamatan bisa mendatanya secara rinci lalu dilaporkan. “Kita coba usulkan tentang pendanaan, agar mendapat bantuan. sedangkan pendanaan ini berjenjang. Diusulkan ke kabupaten, jika kabupaten tidak mampu, diusulkan ke provinsi dan kalau juga masih tidak mampu akan di usulkan ke pusat,” jelasnya. Ia mengakui, karena program baru harus disosialisasikan lebih

Keluarga besar Disbunhut Landak mengikuti halal bi halal di aula Disbunhut Landak. ANTONIUS

Peserta mengkuti Bimtek Pencegahan Bencana. ANTONIUS

dulu, agar masyarakat memahaminya. “Agar ke depan bisa ter-

laksana dengan baik. Dan kita juga bisa melaksanakannya,”

pungkas Kabid Rahabilitasi dan Rekontruksi BPBD Landak ini (ius)

Bumi Lawang Kuari

Perketat Pengawasan Kantin Sekolah

Balai Betomu

Warga Tagih Janji Pemasangan PJU Sekadau-RK. Janji pemerintah daerah untuk memasang Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah ruas jalan protocol di Kota Sekadau dan sekitarnya, kembali ditagih masyarakat. Kali ini datang dari Joni, warga Jalan Sekadau-Sintang, KM. 7 Sekadau. “Kita harapkan pemasangan PJU itu segera dilakukan,” kata Joni saat bertandang ke kantor Biro Harian Rakyat Kalbar di kawasan Terminal Lawang Kuari Sekadau, kemarin. Pemerintah Kabupaten Sekadau memang sudah memang sempat menjanjikan untuk memasang sedikitnya 100 titik PJU baru. Hanya saja pemasangan itu belum juga terealisasi hingga sekarang. Menurut Joni, PJU merupakan sebuah kebutuhan yang mendesak, terutama di kawasan Jalan Sekadau-Sintang. Pasalnya, saat ini hampir di sepanjang ruas jalan Sekadau-Sintang, mulai dari kawasan jembatan Penanjung hingga ke persimpangan kantor Bupati Sekadau, tidak ada PJU yang terpasang. “Makanya kita minta agar pemasangan itu segera direalisasikan. Lebih cepat lebih baik,” ulasnya. (bdu)

Djemain Burhan

Sekadau-RK. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Sekadau bereaksi keras terkait kasus keracunan 34 pelajar SMA N Sekadau Hulu, belum lama ini. Dikpora mengingatkan pihak sekolah untuk lebih ketat lagi mengawasi kantin yang ada di sekolah. “Kami akan membuat himbauan kepada semua kepala sekolah yang ada di Sekadau untuk melakukan pengawasan terhadap kantin-kantin yang ada di sekolah,” kata Drs

.A

BDU SYUKRI

di sekolah? Djemain dengan tegas memberikan bantahan. Menurutnya, kantin dan sekolah tidak bisa dipisahkan. “Kantin dan sekolah saling membutuhkan. Nanti kalau tidak ada kantin di sekolah susah juga. ntidak bisa dipisahkan. “Kantin dan sekolah saling membutuhkan. Nanti kalau tidak ada kantin di sekolah susah juga. Nanti siswa belanja ke luar sekolah. Justru itu yang lebih bahaya,” argument

Djemain. Ditanya soal kelanjutan proses hukum keracunan 34 pelajar di Sekadau Hulu, Djemain menegaskan, proses hukumnya ditangani sepenuhnya pihak kepolisian. “Yang jelas kita minta pertanggungjawaban dari pihak kantin dan toko. Mereka juga mau bertanggungjawab,” tukas Djemain. Reporter: Abdu Syukri Editor: Kiram Akbar

Bupati: Saya Bangga Resmikan Rumah Duka Warga Tionghoa Sekadau-RK. Bupati Sekadau, Simon Petrus tak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap pembangunan saranan dan prasana keagamaan di Sekadau, termasuk sarana keagamaan milik warga Tionghoa. Kebanggaan itu bahkan diungkapkan Simon secara gamblang saat meresmikan kantor sekretariat dan rumah duka Yayasan Bhakti Luhur di kawasan Jalan Irian, Sekadau, kemarin siang. “Saya merasa

bangga bisa dipercaya meresmikan kantor sekretariat dan rumah duka Yayasan Bhakti Luhur ini,” ujar Simon disela peresmian tersebut. Rasa kebanggaan Simon bukan tanpa alasan. Pasalnya, pembangunan kantor secretariat dan rumah duka itu merupakan sebuah kegiatan sosial yang sepenuhnya dilakukan pihak yayasan bersama seluruh lapisan masyarakat Tionghoa, dimana didalamnya juga banyak rintangan dan halangan.

Resmikan Kantor Daerah GKII Belitang Hulu

Administrasi Gereja Harus Lengkap Belitang Hulu-RK. Kantor daerah Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Belitang Hulu di Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu resmi digunakan, Selasa (11/8). Peresmian dilakukan langsung Bupati Sekadau, Simon Petrus. Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Bupati Sekadau, Rupinus SH M Si, Wakil Ketua DPRD Sekadau, Jefray Raja Tugam SE. Hadir juga para kapala bagian, bidang dan SKPD di jajaran Pemkab Sekadau. Ada juga Direktur PDAM Sirin Meragun, Yok Kelak ST, anggota DPRD Kalbar Dapil Sanggau-Sekadau, Aloysius, jajaran Muspika, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. “Mewakili segenap pengurus GKII daerah Belitang kami mengucapkan terimakasih atas kedatangan bupati dan rombongan yang bersedia hadir dalam udangan guna meresmikan gedung kantor Daerah GKII daerah Belitang ini. Bupati yang meletakan

Djemain Burhan MM, Kepala Dikpora Sekadau kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Ditegaskan Djemain, pengawasan dilakukan guna menghindari terulangnya kasus keracunan serupa. “Makanya pihak sekolah harus memberikan perhatian ekstra terhadap jajan yang dijual di kantin sekolahnya masing-masing. Lakukan control secara rutin,” desak Djemain. Disinggung apakah pengawasan itu termasuk melarang adanya kantin

batu pertama berdirinya gedung maka peresmian ini juga di prramkan bisa selesai dan di resmikan bupati pula” ucap Windi Suprianus, Ketua Panitia pembangunan. Pembangunan kantor dengan ukuran 10 x 15 Meter tersebut menelan dana hingga Rp 3.250.000. Dana tersebut merupakan bantuan pemerintah daerah dan swadaya masyarakat jemaat GKII daerah Belitang. “Terima kasih pemerinah daerah, Bupati Sekadau Simon Petrus. Kami tidak bisa membalas kebaikan pemerintah Daerah khusus Bupati dan Wakil Bupati Sekadau beserta masyarakat. Namun kami yakin Tuhan membalas budi baik kita, terlebih ini merupakan wujud Kabupaten Sekadau semakin maju dan berkembang tentunya,” lanjut Windi. Bupati Sekadau, Simon Petrus S Sos M Si dalam sambutannya megatakan, pembanguan Kantor Daerah GKII ini

merupakan pogram menyamaratakan pembangunan di Kabupaten Sekadau baik di bidang infrasktur. “Termasuk fasilitas keagamaan, islam, katolik, kelenteng, dan Protestan yakni kantor Daerah ini” ujar bupati dua Priode ini. Dengan berdiri kokohnya gedung ini, Simon berharap dapat di pergunakan dengan baik dan agar tetap dirawat. “Banguan yang sudah ada dihapkan dapat dipergunakan dengan baik, juga agar terus jaga, terlebih dengan adanya gedung dan kantor Daerah GKII ini di harapakn bisa menghendel administrasi gereja gereja khususnya GKII daerah belitang ini,” imbuhnya. “Kedepan diharapkan tidak ada alasan lagi data, administrasi, arsip Gereja, jika diperlukan pemerintah tidak lengkap, kerna sudah ada kantor untuk menghendel semua data gereja, Pos Pengijilan (Pos PI) dan jiwa jemeat, dimasing-masing gereja,” tambah Simon. (bdu)

“Akhirnya semuanya bisa teratasi. Yayasan ini sudah sangat bagus program kerjanya,” puji Simon. Simon berharap dengan pembangunan secretariat dan rumah duka Yayasan Bhakti Luhur ini bisa menjadi titik tolak dalam perkembangan masyarakat Tionghoa di Sekadau. “Mudah-mudahan semakin maju. Dan bangunan ini mohon dijaga dan dirawat dengan baik,” tuntas Simon. Ketua Panitia Pembangunan kantor secretariat dan rumah duka Yayasan Bhakti Luhur, Yohanes Aji menegaskan, pembangunan kantor secretariat dan rumah duka itu sengaja dipercepat proses pembangunannya. “Ini agar bisa segera diresmikan,” ujar Aji. Ditegaskan Aji, pembangunan kantor secretariat dan rumah duka tersebut sudah lama diidamkan masyarakat Tionghoa. “Karena itu, kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu pembangunannya,” kata Aji. Sementara itu, Ketua Yayasan Prosesi peresmian Kantor Secretariat dan Rumah Duka Yayasan Bhakti Bhakti Luhur, Hermanto men- Luhur. A S gatakan, pembangunan kantor kami atas nama panitia mengucap- duka Yayasan Bhakti Luhur itu juga secretariat dan rumah duka Yayasan kan terima kasih atas bantuan dari dihadiri Wakil Bupati Sekadau, Bhakti Luhur tersebut didanai dari pemerintah daerah, serta semua Rupinus SH M Si, Ketua DPRD berbagai sumber. “Dari iuran angmasyarakat yang sudah memberi- Sekadua, Albertus Pinus S Sos MH, gota, sumbangan dari donatur dan kan sumbangan,” ulas Titi. Waka Polres Sekadau, Kompol Calainnya,” kata Titi, sapaan akrab Titi membeberkan, pembangu- tur Presetyo dan perwakilan Kodim Hermanto. nan itu menghabiskan dana hingga Sanggau. Hadir juga mantan Ketua Titi yang juga menjabat sebagai hampir Rp 1 miliar rupiah. “Nanti DPRD Sekadau, Aloysius SH M Si, anggota DPRD Sekadau itu menakan kita buatkan laporan pertang- tokoh masyarakat Tionghoa, Eng gatakan, pihak Pemkab Sekadau juga gungjawabannya,” tuntas Titi. Chun Ni, sejumlah pengusaha, dan ikut memberikan bantuan dalam Selain Bupati Sekadau, peres- jajaran SKPD Pemkab Sekadau. pembangunan kantor secretariat dan mian kantor secretariat dan rumah (bdu) rumah duka tersebut. “Karena itu, BDU

YUKRI


Rakyat Kalbar

Metro SINGKAWANG

Kamis, 13 Agustus 2015

BENGKAYANG

15

2.000 Warga Singkawang Pecandu Narkoba Cepat Selesaikan Sengketa Lahan Singkawang-RK. Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang diminta secepatnya menyelesaikan senketa lahan antara Brigif Ilustrasi. 19/Khatulistiwa dengan warga Sekiplama. Jangan sampai persoalan itu merugikan warga di Kota Amoy ini. “Kami minta saudara Walikota Singkawang dapat segera menyelesaikan sengketa lahan tersebut sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena Sesuai UU 23/2014, pemerintah daerah berkewajiban melindungi masyarakatnya,” kata Anton Triady, Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kota Singkawang, baru-baru ini. Seperti diketahui sengketa lahan antara TNI AD dengan masyarakat Sekiplama itu sudah berlangsung selama 13 tahun. TNI mengklaim lahan warga berdasarkan penyerahan dari KNIL. Sebenarnya sengketa ini sudah selesai setelah Komnas HAM mengeluarkan rekomendasi pada 3 Februari 2014 yang menyebutkan kalau TNI tidak mempunyai alas hak yang kuat terhadap tanah yang diklaimnya. Sedangkan masyarakat mempunyai alat hak yang kuat, baik SKT, SPT maupun sertifikat. Rekomendasi Komnas HAM itu merupakan hasil dari proses yang cukup panjang, seperti pertemuan-pertemuan yang melibatkan petinggi TNI di Jakarta, Pemkot dan Provinsi serta BPN. Di situ terungkap bahwa apa yang dijadikan alas hak oleh TNI-AD berupa surat yang berbahasa Belanda itu, setelah diterjemahkan, ternyata wilayahnya di Balikpapan, bukan di Kalbar. Bunyinya, segala aset bergerak dan tidak begerak milik KNIL itu diserahkan ke RIS pada 1950, bukan diserahkan ke TNI. (dik) NET

Singkawang-RK. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Singkawang memperkirakan, di Kota Amoy ini terdapat sekitar 2.000 pecandu Narkotika dan Obat-obat Terlarang (Narkoba). “Diperkirakan angka pecandu Narkoba ini bisa lebih besar lagi. Sehingga butuh penanganan serius dari semua pihak,” kata Chrismas, Kepala BNN Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/8). Chrismas menjelaskan, Pemerintah Pusat (Pempus) sudah meluncurkan program rehabilitasi para pecandu Narkoba secara gratis. “Target rehabilitasi seluruh Indonesia mencapai seratus ribu pecandu Narkoba. Kuota untuk Kalbar 2.250 pecandu,” ungkapnya. Menurut dia, kuota rehabilitasi tersebut cukup besar. Artinya ini kesempatan bagi masyarakat yang anggota keluarga menjadi pecandu Narkoba. “Program ini gratis, sangat sayang apabila tidak dimanfaatkan,”

kata Chrismas. Rehabilitasi pecandu Narkoba secara gratis di Kalbar ini sudah dilaksanakan di Markas Rindam XII/Tanjungpura. “Sudah berlangsung sekitar sepuluh hari, sejak 3 Agustus lalu,” ungkap Chrismas. Sejak dimulai, sudah 36 pecandu Narkoba yang direhabilitasi di Rindam XII/ Tanjungpura. Mereka dari Singkawang, Landak, Bengkayang dan Pontianak. “Masa rehabilitasi di Rindam XII/Tanjungpura ini selama tiga bulan, ini program percepatan rehabilitasi. Kalau yang langsung dikelola BNN pusat selama enam bulan seperti di pusat rehabilitasi di Lidu,” kata Chrismas. Dia menjelaskan, untuk rehabilitasi pecandu Narkoba tersebut BNN Kota Singkawang bekerjasama dengan Rindam XII/Tanjungpura dan SPN Kota Pontianak. “Bagi warga yang ingin memasukkan anggota keluarganya ke rehabilitasi pecandu Narkoba ini bisa mendatangi Kantor BNN

Kota Singkawang,” ujar Chrismas. Dia mengimbau, masyarakat jangan takut mendatangi Kantor BNN untuk melaporkan anggota keluarganya yang menjadi pecandu Narkoba. “Jangan ada bayang-bayang digebukin atau lainnya. Di sini (BNN, red) masyarakat akan dilayani seramah dan sebaik mungkin. Kami hanya ingin menyelamatkan korban Narkoba,” jelas Chrismas. Keseriusan pemerintah untuk menyelamatkan korban Narkoba ini, kata Chrismas, tidak perlu diragukan lagi. “Bahkan 21 ribu Narapidana pemakai Narkoba akan diberi grasi massal untuk direhabilitasi. Jadi korban atau pecandu Narkoba ini tidak dipidanakan, tetapi direhabilitasi,” teranngya. Untuk menentukan apakah Narapidana kasus Narkoba tersebut pantas direhabilitasi atau tidak, tentunya akan dinilai Tim Assesment Terpadu (TAT) yang terdiri atas

BNN, Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, dan Lapas. “Hasil penilaian itu akan ketahuan yang mana kurir atau pengedar dengan pemakai atau pecandu. Nanti akan dinilai mana yang memang harus rawat jalan dan mana yang harus rawat inap,” papar Chrismas. Di tempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Penindakan, BNN Kota Singkawang, Herwandi menjelaskan, pecandu Narkoba yang mengikuti rehabilitasi selama tiga pekan pertama, tidak boleh dijenguk. “Ini fase intropeksi, masih fase detok atau pembuangan racun atau Narkoba dari dalam tubuh pecandu,” jelasnya. Setelah tiga pekan pertama direhabilitasi, tambah dia, anggota keluarga pun diperkenankan untuk mengunjungi pecandu Narkoba tersebut, khususnya pada Sabtu dan Minggu.

Laporan: Mordiadi

Pendapatan RSUD Abdul Aziz Singkawang Meroket 66,77 Persen Singkawang-RK. Sejak ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) per 2 Januari 2014, penerimaan pendapatan–yang diperoleh dari jasa pelayanan kesehatan– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang meningkat hingga 66,77 persen. “Meningkat sekitar Rp28,3 Miliar dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Drs H Awang Ishak MSi, Walikota Singkawang ditemui di DPRD Kota Singkawang, barubaru ini. Pada 2013, penerimaan pendapatan RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang sekitar Rp18,9 Miliar, meningkat menjadi sekitar Rp47,1 Miliar pada 2014. “Peningkatan pendapatan ini terjadi karena meningkatnya jumlah kunjungan pasien,” jelas Awang. Pasien yang berkunjung ke

RSUD Abdul Aziz tersebut, tambah dia, bukan hanya dari Kota Singkawang tetapi juga luar kota, seperti dari Kabupaten Kapuas Hulu, Sekadau, Melawi, Landak, Kubu Raya, Ketapang, Mempawah, Bengkayang, Sambas, Kota Pontianak, bahkan pasien dari Natuna dan Bintan, Kepulauan Riau. Seperti diketahui, BLUD merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKDP) atau unit kerja di SKPD yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa mengutamakan pencarian keuntungan. Dalam melaksanakan kegiatannya, didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Berbeda dengan SKPD pada umumnya, Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) BLUD memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-

praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. Dalam pengelolaan keuangan, BLUD diberikan fleksibilitas berupa pengelolaan pendapatan dan biaya, kas, utang, piutang, investasi, barang, pengadaan barang dan jasa, penyusunan akuntansi, pelaporan dan pertanggungjawaban, pengelolaan sisa kas di akhir tahun anggaran dan defisit, kerjasama dengan pihak lain, pengelolaan dana secara langsung, dan perumusan standar, kebijakan, sistem, dan prosedur pengelolaan keuangan. Layak atau tidaknya perangkat daerah menerapkan PPK-BLUD wajib terlebih dahulu dilakukan penilaian oleh Tim Penilai yang diketuai Sekretaris Daerah (Seda)

RSUD Abdul Aziz Singkawang.

yang hasilnya harus didasarkan pada penilaian obyektif, tidak hanya pemenuhan kelengkapan persyaratan administratif. Selain dari obyektivitas hasil penilaian tersebut, keberadaan BLUD juga harus dikendalikan dalam bentuk perjanjian kin-

NET

erja (contractual performance agreement) antara Kepala Daerah dengan Pemimpin BLUD. Kepala Daerah bertanggungjawab atas kebijakan layanan dan pemimpin BLUD bertanggungjawab untuk menyajikan hasil layanan. (dik)

Sambungan Ngeri, Ancamannya Bolong Kepala banyak konflik sosial yang terjadi. Karena pihak perusahaan berusaha memecah belah masyarakat, misalnya ada masyarakat yang mendukung perusahaan. Sehingga membuat kami sulit untuk mempersatukan masyarakat, bagaimana memperjuangkan hak masyarakat. Perusahaan mencoba memanfaatkan masyarakat kami untuk memusuhi masyarakat kami sendiri,” ujar Bambang di Kota Pontianak, Selasa (11/8) lalu. Bambang merasa, kehadiran PT Sintang Raya di desanya, hanya merampas hak-hak warganya. Masyarakat tidak meminta banyak, hanya meminta kejelasan masuknya perusahaan itu ke desanya. Sejauh ini PT Sintang Raya tidak ada sosialisasi, termasuk tidak adanya HGU (Hak Guna Usaha). “Apalagi HGU perusahaan itu dinyatakan batal demi hukum. Tapi mereka tetap melakukan kegiatan-kegiatan, bahkan pihak perusahaan justru melaporkan masyarakat kami kepada pihak berwenang. Sehingga 15 korban hingga kini masih berada di Mempawah (proses hukum). Bahkan saya juga diancam akan dibolongkan kepala saya oleh Humas PT Sintang Raya ketika saya memperjuangkan hak-hak masyarakat. Dan itu ada rekamannya,” kesal Bambang. Masyarakat Olak-olak Kubu mendukung Bambang, untuk membebaskan 15 korban keanarkisan PT Sintang Raya. “Ini keanarkisan perusahaan. Pihak perusa-

haan mengatakan 15 orang itu mencuri di kebun mereka. Padahal perusahaan tidak mempunyai hak di Desa Olak-olak Kubu. Terbukti dengan tidak adanya HGU di dalamnya dan HGU dinyatakan batal,” tegasnya. Mestinya PT Sintang Raya bias membedakan antara hak dan kewajiban. Meskipun harapan itu sebelumnya dibalas dengan ancaman-ancaman dari Humas PT Sintang Raya. “Perusahaan punya hak, tapi juga punya kewajiban yang diatur oleh undangundang, harus ada nilai bagi hasilnya kepada masyarakat. Jangan hanya sekedar memberi pekerjaan. Dan tentunya jika pihak PT Sintang Raya tidak memberikan plasma kepada masyarakat, dan kami mengiyakan, anak cucu kami makan apa? Karena kami dijadikan kuli dan kuli seterusnya. Ini adalah penjajahan moderen,” kesal Bambang. Ancaman yang diutarakan Bambang dibantah Humas PT Sintang Raya, Awang Lenong. Ketika dihubungi Rakyat Kalbar, dia mengatakan, jika memang ada bukti pengancaman membolongkan kepala, silakan lapor ke polisi. “Saya cuma SMS dia, kalau memang perangkat desa Olak-olak Kubu tidak terima dengan kegiatan BPN ini, silakan saja buat surat ditujukan ke BPN RI, tembusan BPN Kanwil dan Kubu Raya. Saya siap memfasilitasi. Kalau memang perangkat desa

khususnya Pak Kades tidak senang dengan saya secara pribadi, apa masalahnya, kita selesaikan. Itu SMS saya ke dia,” bantah Lenong, Rabu (12/8). “Kalau ancaman bolongkan kepala ada bukti dan rekaman, silahkan laporkan ke polisi, saya siap,” imbuhnya. Pada dasarnya, kata lenong, Management PT Sintang Raya tidak terima tudingan pengancaman itu. Dia justru akan melaporkan balik Bambang, jika memang tudingan itu masuk dalam unsure pidananya. Terkait 15 masyarakat yang dilaporkan PT Sintang Raya ini, Lenong menjelaskan, masyarakat tersebut mutlak melakukan pencurian di dalam ruang kerja PT Sintang Raya di block N41. “Di dalam persidangan itu jelas dari saksi ahli mengatakan, bahwa HGU Sintang Raya sampai sekarang itu masih sah. Tidak ada pencabutan. Karena sudah ada putusan MA. Sehingga kalau ada yang mengatakan HGU batal demi hukum, itu tidak benar,” jelasnya. Lenong justru menantang jika masyarakat menyebut lahan sawit di blok N41 itu milik masyarakat, silakan tunjukkan bukti. “Kami juga ada bukti, siap jika diperlukan dan diklarifikasi,” katanya. Menurutnya, apa yang dikatakan Bambang tidak ada benarnya. “Intinya saya membantah keras apa yang dikatakan Pak Kades. Kita siap menyajikan bukti-bukti yang diperlukan,” ujar Lenong. (oxa)

Sat Lantas Polresta Dilaporkan ke Propam yang menewaskan anaknya, Abdul Rani alias Bani, 19. Bani ditabrak bus antar kota dalam provinsi, jurusan PontianakSambas yang bertuliskan Legend, pada 11 Juni 2015 lalu. “Kami sudah melaporkan hal ini ke Propam Polda Kalbar. Kami ingin minta kejelasan atas kecelakaan yang menewaskan anak kami. Karena kami merasa ada kejanggalan dalam proses hukum yang dilakukan Sat Lantas Polresta Pontianak,” jelas Saiful Basri ditemui wartawan di Pemadam Kebakaran Panca Bhakti, usai membuat laporan, kemarin. Kejanggalan yang dimaksud Saiful Basri, proses hokum yang dilakukan Sat Lantas Polresta Pontianak, bukan lah pelaku sebenarnya. Melainkan pelaku yang pasang badan untuk pelaku sebenarnya. “Jelas-jelas penabraknya itu Johan, karena saat di TKP, mengaku kepada saya itu adalah Johan, bukan Dodi. Tetapi yang diproses dan ditetapkan sebagai tersangka adalah Dodi. Dodi ini hanya kernet, Johan itu lah sopirnya sekaligus pemilik Bus itu,” jelas Saiful. “ Lain yang di TKP, lain yang ditahan. Tersangka berubah menjadi Dodi,” imbuhnya. Saiful dan keluarganya bertanya-tanya, serta bingung. Dia merasa keadilan tidak ada untuk orang kecil. “Kami hanya orang kecil. Kami kerja pemarut kelapa di Pasar Flamboyan. Kami merasa tidak adil. Kami minta kejelasan dari pihak kepolisian. Jelas-jelas itu yang mengendarai bus

adalah Johan,” katanya. Jika memang kepolisian meminta bukti, bahwa Johan yang mengendarai bus, dia siap menghadirkan saksi. “Bahkan CCTV juga memperlihatkan bahwa ada pergantian antara Dodi dan Johan, sehingga seolah-olah Dodi lah yang mengendarai bus tersebut. Padahal Johan yang mengendarainya, karena terlihat jelas Johan keluar dari pintu kanan,” cecarnya. Pasca kematian anaknya tersebut, kesedihan terus dirasakan Saiful dan istrinya. “Sudah habis ini air mata kami semua. Anak saya itu anak yang baik. Ketika kami kehilangan nyawa anak saya, tetapi proses hukum yang kami harapkan adil, malah sebaliknya,” kesalnya. Parahnya lagi, sudah lah pelaku sebenarnya tidak diproses hukum (Johan), kini pelaku yang hanya pasang badan untuk Johan, juga tidak ditahan polisi. “Kenapa seperti ini. Bahkan pelaku yang digantikan pun tidak ditahan. Kami ini sudah hilang satu nyawa dari keluarga kami,” ungkap Saiful sambil mengusap air matanya. “Yang dperlu diingat kepolisian, bahwa pihak keluarga korban tidak pernah mengatakan damai. Bahkan atas apa yang dipikirkan keluarga ini, kita ingin berunjuk rasa (demo) ke Polresta Pontianak, untuk meminta kejelasan. Tetapi polisi bilang cukup kami saja yang datang untuk meminta kejelasan,” tegasnya. Kasat Lantas Polresta Pontianak AKP Wahyu Jati mengatakan, kecelakaan maut ini terjadi pada 11 Juni 2015. Saat itu

bus Legend jurusan Pontianak-Sambas menabrak seorang pengendara sepeda motor, Abdul Rani. “Penetapan tersangka sudah, kita sekarang mengumpulkan alat bukti. Berdasarkan hasil penyidikan, Dodi yang mengendarai bus tersebut. Dan ini dikuatkan dengan keterangan saksi juga,” jelas Wahyu. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, dikatakan AKP Wahyu, Dodi mengaku dirinya yang mengendarai bus tersebut. “Kita sudah lakukan olah TKP, dan kita juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi. Hasil dari penyelidikan dan penyidikan, Dodi tersangkanya,” bebernya. “Dodi ini kita jerat dengan pasal 310 ayat 4 UU No 22 tahun 2009, tentang kecelakaan yang menyebabkan orang meninggal dunia. Ancamannya lima tahun penjara,” tegas AKP Wahyu. Dibenarkan AKP Wahyu, Dodi tidak ditahan. Alasannya, selama pemeriksaan, tersangka memberikan keterangan sebenarnya dan kooperatif. Kemudian tidak menghilangkan barang bukti. Dia bersedia datang, ketika dibutuhkan penyidik. Bahkan orangtuanya menjamin atas penangguhan yang diberikan. “Proses hukum terus berlanjut. Berkasnya sudah kita kirim ke Kejari Pontianak. Dan kita sedang menunggu hasil dari pemeriksaan berkas dari pihak jaksa. Jika memang lengkap, maka akan terbit surat P21 dan akan segera dilakukan tahap dua, menyerahkan Dodi beserta barang bukti kepada jaksa,” jelas AKP Wahyu. (zrn)

Mesum di Benua Mas kedelapan pasangan tersebut diamankan, karena tidak dapat menunjukkan bukti sebagai pasangan resmi. “Saat razia, mereka berduaan di kamar hotel. Hasil pemeriksaan, mereka bukan pasangan sah. Karena bukan pasangan yang sah, maka mereka kita angkut,” kata Viktor. Viktor mengatakan, razia tersebut digelar mulai pukul 21.30 hingga 22.30, melibatkan 35 personil. Razia ini merupakan kegiatan rutin yang akan

terus dilakukan, baik siang maupun malam. “Ini merupakan tugas rutin kita untuk mengantisipasi penyakit masyarakat, dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif,” papar Viktor. Viktor meminta masyarakat mendukung tugas-tugas kepolisian. Salah satunya, segera melaporkan, jika mengetahui atau menemukan terjadinya tindak pidana atau hal-hal yang meresahkan. “Hal itu dianggap sebagai

peran serta masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif. Masyarakat diingatkan agar menjaga situasi tetap kondusif. Apabila memiliki informasi yang berkaitan dengan tindak pidana, diinformasi ke polisi,” ujarnya. Kedelapan pasangan mesum ini akan menjalani proses sidang di Pengadilan Negeri (PN) Kota Pontianak. Mereka melakukan pelanggaran ringan. (fik)

Dua Warga Rasau Jaya Tewas Korban tewas, Iskandar dan Kojek itu merupakan penumpang mobil Xenia, di KM 53 Desa Kuala Satong, Dusun Pelangsi, Matan Hilir Utara, Selasa (11/8) siang. Sedangkan empat penumpang mobil Xenia lainnya, Roni, Zulkarnaen, Sudirman dan Herman selaku sopir hanya luka-luka. Sedangkan sopir tangki PT Pertamina bernama Arcik, menderita luka ringan. Kasat Lantas Polres Ketapang, AKP Jonathan David menjelaskan, kecelakaan terjadi ketika mobil Xenia dengan enam penumpang, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Ketapang menuju Kayong Utara. Dalam keadaan laju, seketika ban belakang sebelah kanan Xenia pecah. Sopirnya kehilangan kendali dan keluar jalur

jalan. Tiba-tiba mobil tangki PT Pertamina dengan nomor polisi KB 9668 AD yang melaju dari arah berlawanan, menghantam bagian samping kiri mobil Xenia tersebut. “Jadi kedua mobil bertabrakan dari arah berlawanan. Dua penumpang mobil Xenia meninggal di tempat. Sedangkan penumpang lainnya hanya luka-luka,” kata David, Rabu (12/8). Kasat Lantas menjelaskan, saat kejadian mobil tangki PT Pertamina kosong. “Korban meninggal telah dibawa pihak keluarga di rumah duka. Sedangkan korban luka-luka sempat dirawat di Rumah Sakit Agoesdjam, sebelum akhirnya dibawa pulang pihak keluarga,” katanya. Sopir mobil tangki merupakan warga Jalan Gajah Mada,

Kalinilam, Delta Pawan Ketapang. Sedangkan sopir Xenia dan penumpangnya warga Rasau Jaya, Kubu Raya. “Kita masih mendalami kasus ini. Meminta keterangan kedua sopir. Barang bukti dua unit kendaraan sudah diamankan di kantor Unit Laka Lantas,” jelas David. Sementara itu, Joni Tarno pemilik mobil Xenia mengatakan, mobilnya dipinjam dengan alasan pergi ke Kota Pontianak. Dia terkejut mendengar kabar, mobilnya tabrakan di Ketapang. Apalagi hingga memakan nyawa. “Hancur mobil saya. Tadinya mereka bilang mau pakai ke Pontianak saja, tahu-tahunya sampai dua hari dan diketahui sudah sampai di Ketapang,” kata Joni yang juga warga Rasau Jaya. (jay/oxa)

Gara-gara ADD, Kritis di Rumah Sakit diperban. Wajahnya bengkak dan pucat, gigi dan rahangnya berantakan. Seperti apa Sarif dianiaya, hingga kini belum jelas. Ada yang mengatakan korban ditembak. Ada juga mengatakan dipukul pelaku. Saat wartawan ke bangsal, tidak sepatah pun diucapkan Sarif. Siti Fatimah, 43, istri Sarif mengatakan, mendengar pengakuan suaminya saat menelpon Pak Andri, petugas medis Puskesmas Pembantu Desa Mekar Jaya, katanya ditembak. Paman Sarif, Matias, 49, menduga penganiayaan ini sudah direncanakan pelaku. Beberapa hari sebelumnya, Edy mau pinjam uang Alokasi Dana Desa (ADD) kepada korban. Namun tidak dipinjamkan. “Cerita awalnya mungkin karena palaku mau pinjam uang ADD sama korban. Kata korban tidak bias, karena uang

masayarakat, kecuali uang pribadi baru boleh,” ujar Matias. Menurutnya, pada hari kejadian, Edy mengajak Sarif untuk minta tolong, dengan dalih sepeda motornya jatuh ke jurang. Merasa teman, Sarif pun pergi bersama pelaku. “Korban pergi sama pelaku, korban yang membonceng pelaku. Di tengah perjalanan, pas di jalan becek, saat itulah pelaku diduga menembak korban. Karena korban mengaku mendengar suara ledakan dari belakang,” ungkapnya. Edy langsung kabur. Kemudian Sarif sempat menelpon petugas medis meminta pertolongan. “Korban sempat menelepon Pak Andri, katanya mengaku ditembak,” jelas Matias. Sarif dibawa warga ke RS Fatimah Ketapang. Saat itu dia masih sadar dan berbicara. “Kejadian ini sepertinya direncanakan pelaku. Karena

motor yang jatuh ke jurang itu, sebenarnya tidak ada,” kata Matias. Kapolsek Tumbang Titi, Ipda Elman Pasaribu menjelaskan, kejadian sekitar pukul 18.30, di lokasi perkebunan sawit SP4 Desa Mekar Jaya, Sungai Melayu Rayak. “Pelaku sempat sembunyi di kebun sawit, kemudian kita dapatkan nomor handphonenya. Kita rayu agar mau menyerahkan diri, dan pelaku tidak kemana-mana tetap dikebun saat anggota menjemputnya,” ujar Elman. Menurut keterangan Edy, dirinya sengaja menganiaya Sarif, lantaran kesal, karena setiap rapat ADD, tidak pernah memberitahukan dirinya berapa dana yang didapatnya. “Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 351 ayat 2 dengan ancaman hukuman lima tahun penjara,” tegas Kapolsek. (jay)


Rakyat Kalbar Kamis, 13 Agustus 2015

Open House Idulfitri 1436 H/2015 M Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara Periode 2013-2018

H Hildi Hamid & Idrus

Bermaaf-maafan Bersama Berbagai Elemen Masyarakat M

BUPATI KAYONG UTARA, H Hildi Hamid menyapa para tamu yang menghadiri Open House yang digelar usai salat Idulfitri di kediamannya di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (17/7) lalu.

ISTRI WAKIL BUPATI Kayong Utara (mengenakan baju Muslim warna hijau) ramah menyambut tamu di Rumah Dinas Wakil Bupati Kayong Utara.

asyarakat Kabupaten Kayong Utara dari berbagai elemen menghadiri Open House Idulfitri 1436 Hijriah/2015 Masehi yang digelar Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid dan wakilnya, Idrus beberapa waktu lalu. Tidak hanya umat Muslim dari berbagai wilayah Kayong Utara, warga non Muslim juga ikut menghadiri kediaman Bupati dua periode itu pada hari pertama Lebaran. Nuansa keberagaman begitu terasa, meski acara Open House Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara itu digelar usai salat Idulfitri di kediaman mereka di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (17/7). H Hildi Hamid menegaskan, Idulfitri merupakan kemenangan umat Islam setelah berjuang menahan hawa nafsu di bulan Ramadan. “Sekaligus merupakan ujian keimanan kaum Muslimin, dan bersiap menghadapi tahun-tahun berikutnya,” ujarnya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Bupati H Hildi Hamid beserta istri, Hj Diah Permata dan keluarga selalu meluangkan banyak waktu untuk menerima tamu, yang merupakan warganya yang datang dari berbagai wilayah Kayong Utara. Begitu pun dengan wakilnya, Idrus terlihat antusias menyambut tamu yang tak henti datang ke rumahnya. Moment Lebaran dijadikan Bupati dan wakilnya untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat. Saat Lebaran, aktivitas pekerjaan sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah sedikit lebih longgar, sehingga banyak dikhususkan untuk menerima tamu sambil berbincang santai. Bupati H Hildi Hamid bersama wakilnya, Idrus bersamasama warga yang datang bertamu saling maaf-memaafkan. Suasana pun terasa tanpa jarak antara masyarakat dan Bupati serta Wakilnya. Bahkan, diantara tamu yang datang tidak sungkan meminta foto bersama dengan Bupati H Hildi Hamid dan Wakil Bupati Idrus. (*) Foto dan Narasi: Kamiriluddin

BUPATI KAYONG UTARA, H Hildi Hamid dan istri tercinta, Hj Diah Permata ramah menyambut tamu di kediamannya.

UMAT ISLAM usai melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Agung Al Qudsi Sukadana. .

WAKIL KETUA DPRD Kayong Utara dari PKB, Alias dan Tajudin dari Nasdem bersama Ketua DPC PDI Perjuangan Kayong Utara, Drs Abdul Kadir saat bertamu ke kediaman Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid.

WAKIL BUPATI Kayong Utara, Idrus tampak akrab dan asyik berbincang dengan para tamu di rumah dinasnya.

BUPATI KAYONG UTARA, H Hildi Hamid saling maaf memaafkan bersama warga.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.