15 Mei 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Jumat, 15 Mei 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Otoritas Peternakan Kalbar Wanti-wanti dengan Sapi Australia

Belum Ada Temuan Q Fever, tapi Sapi Impor Patut Diawasi

Juga harus diwaspadai adanya penggunaan pemacu pertumbuhan hewan. Peran dari kami dan Dinas Kesehatan sangat besar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar,

Abdul Manaf Mustafa

Pontianak-RK. Menghadapi program masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015, konsumen di Kalimantan Barat diminta mewaspadai masuknya sapi dari Australia. Ini bukan efek dari Duo Bali Nine pengedar narkotika yang dieksekusi, maupun dihentikannya bantuan duit dari Negeri Kangguru tersebut. Sapi Australia disebut-

sebut otoritas peternakan Indonesia dapat menyebarkan penyakit bersifat Zoonosis, dari hewan ke hewan dan atau dari hewan ke manusia. Kemarin, wanti-wanti dengan penyakit yang dibawa pangan impor itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar bersama Kementerian Pertanian Direktorat

Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan melakukan Rapat Koordinasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Se Kalimantan. Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Kerjasama dan Pengembangan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Teknologi Bogor (ITB), Drh. DR. Trioso Purnawarman Msi, Halaman 7

WN Taiwan Beli Istri Warga Siantan Rp12 Juta

TANGKAP TIGA WNA, RUDENIM OVER KAPASITAS Kantor Imigrasi Pontianak akhirnya kewalahan menangani pelanggaran Imigrasi warga asing yang masuk. Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) yang kapasitasnya 120 orang, kini dijejali 300 WNA segala bangsa yang masuk dan bekerja tanpa izin. Pontianak-RK. Tiga warga negara asing ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas I Pontianak, pekan ini. Mereka masuk dan bekerja secara ilegal alias atau tidak memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas Imigrasi (Kitas). Dua orang warga negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT), satunya WN Rusia. Yang warga RRT, Chen Yu Biao bekerja sebagai tabib, dan Zhang Xiao Ming peracik obat tradisional. “Keduanya bekerja di klinik pengobatan tradisional Hongkong Medistra Pontianak, tetapi tidak memiliki Kitas,” ungkap Kaseger Ronny F, Kabid Inteldakim Imigrasi Kelas I Pontianak Kaseger Ronny F, Kamis. Halaman 7 Tiga WNA diamankan di Kantor Imigrasi Kelas I Pontianak. Dua warga negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan satunya WN Rusia. ISFIANSYAH-RK

Adil Belum Tentu Merata “Adil” dan “Merata” merupakan dua kata yang sulit untuk dipisahkan. Keduanya selalu seiring. Apalagi kalau menyangkut program-program pemerintah untuk masyarakat, selalu dibarengi dengan “adil dan merata”. Halaman 7

Adhie M Massardi @AdhieMassardi Mereka yg menjual diri adalah mereka yg menjual miliknya sendiri, tapi mereka yg menjual negara = menjual milik kita semua. Lebih jahanam mana ?

Nazaruddin Sjamsudin @nazarsjamsuddin Pengedar narkoba Msia gencar jadikan RI sebagai sasaran. Artinya, ga ada pencegahan dari pihak Msia kan?

HATTERS!! @jefa_z Yang lain Lulus SMA Lulus SMP tapi lihatlah orang sukses tidak hanya karena kelulusan broh kesuksesan didapat karena dia punya kemauan #KEAT

Diduga Gelapkan Dana BOS Kepsek SMK Entikong Ditahan Pontianak-RK. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanggau meringkus dan menahan Muklasin SPd, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Lintas Batas (SMK YLB) Entikong, diduga melakukan tindak pidana korupsi. Muklasin menyelewengkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2013-2014. Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Sanggau di Entikong, Mula Sardion Pasaribu ditemui di Kejati Kalbar mengaku, kerugian negara atas tindak pidana korupsi yang dilakukan oknum Kepala Sekolah ini Rp143 juta. Berdasarkan pemeriksaan

sementara, tersangka melanggar aturan tidak mengikuti petunjuk teknis menggunakan dana BOS. “Diduga tersangka dalam proses penggunaan dana BOS tidak sesuai dengan petunjuk teknis penggunaannya, seperti tidak membentuk kepanitiaan, Halaman 7

Dinas Pendidikan Haramkan Konvoi Kelulusan

Gembira Boleh, Jangan Berlebihan

Sekadau-RK. Imbauan dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Sekadau ini sepatutnya berlaku bagi seluruh negeri. Dikpora meminta siswa sekolah yang lulus hari ini agar tidak beraksi berlebihan, misalnya coret-coret seragam. Mereka juga mengharamkan pelajar konvoi di

jalanan. Bahkan, Kepala Dikpora Sekadau, Djemain Burhan telah memanggil seluruh kepala sekolah untuk menyampaikan pemintaan pihaknya itu. Pemanggilan dilakukan Selasa (12/5) lalu. “Kita sudah mengimbau setiap sekolah untuk tidak berlebihan dalam

merayakan kelulusannya, kita juga telah melakukan rapat dengan seluruh kepala sekolah Selasa lau menyampaikan imbauan tersebut,” tutur Djemain, kemarin. Menurut dia, sah-sah saja bagi mereka yang ingin meluapkan kegembiraan saat merayakan kelulusan. Halaman 7

Revolusi Mental, Ungkap Itu Pejabat Pelanggan PSK Kepolisian harus mengungkap siapa saja pelanggan pekerja seks komersial (PSK) papan atas di bawah asuhan mucikari Robby Abas (RA). Apalagi RA sudah mengakui ada juga pejabat yang menggunakan jasa anak asuhnya Virgo Sulianto tersebut. “Ya diungkap saja pengguna jasanya. Kan untuk memberikan sanksi sosial dan merevolusi mental terutama yang pejabat,” ungkap Virgo Sulianto, Halaman 7

TIDAK TERBIT Berkenaan dengan Hari Isra Mi raj Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Hari Sabtu, 16 Mei 2015 Harian Rakyat Kalbar tidak terbit. Kembali terbit seperti biasa Minggu 17 Mei 2015. Harap para relasi maklum.

(Penerbit)

Enam Pangeran Tolak Putri Mahkota klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Otoritas peternakan Kalbar wantiwanti dengan sapi Australia --

Kite impor Kanguru same Koala jak yok.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Tak Akui Sri Sultan Hamengku Bawono Sabdaraja dan dawuhraja masih menjadi polemik di kalangan petinggi Keraton Jogja. Pemerintah tidak mau ikut campur untuk menyelesaikan konflik. Hanya kearifan lokal yang bisa menyelesaikan kisruh sabdaraja dan dawuraja.

Adik-adik Sultan Hamengku Buwono X terus menunjukkan sikap penolakan terhadap sabdaraja dan dawuhraja yang dikeluarkan raja Keraton Jogja itu. Setelah KGPH Hadiwinoto, GB-PH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat, kini gantian enam putra laki-laki HB IX yang selama ini menetap di Jakarta menyampaikan sikap serupa. Enam pangeran itu adalah GBPH Pakuningrat, GBPH Cakraningrat, GBPH Suryodiningrat, GBPH Suryometaram, GBPH Hadinegoro dan GBPH Suryonegoro. Mereka secara tegas menolak keputusan kakaknya yang mengganti gelar dari Hamengku Buwono X menjadi Hamengku Bawono Kasepuluh dan menobatkan putri sulungnya, GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng ing Mataram “Kami hanya mengakui Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan tidak mengakui adanya Sri Sultan Hamengku Bawono, karena yang bertakhta di Keraton Jogjakarta adalah Sri Sultan Hamengku Buwono, sehingga tidak dapat diubah,” ungkap GBPH Cakraningrat di kantornya, Tepas Danarta Pura Keraton Jogja, Rabu (13/5). Halaman 7

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Jumat, 15 Mei 2015

2

Akbar Tandjung/Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar

Wacana Munaslub Golkar Punya Implikasi Positif dan Negatif Opsi Munas Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang dimotori Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) bisa berdampak positif atau negatif. Positifnya, partai berlambang pohon beringin itu bisa dipersatukan bila Munaslub diterima kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Negatifnya, konflik di Partai Golkar bisa semakin rumit. Sebab, sudah ada tiga kubu kekuatan, yakni kubu Aburizal Bakrie (Ical), Agung Laksono dan Tommy Soeharto. Konflik dua kubu saja sulit diselesaikan, apalagi tiga kubu. Terlepas apa pun nanti hasilnya, yang jelas menurut asisten pribadi yang juga staf khusus bidang politik Tommy, Tri Joko Susilo, hingga kini dukungan dari DPD I dan DPD II agar Golkar menggelar Munaslub terus berdatangan. Saat ini sudah 28 DPD I yang setuju digelar Munaslub. Mereka orientasinya menyelamatkan Partai Golkar. Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar hasil Munas Bali, Akbar Tandjung mendukung Munaslub tersebut. “Itu opsi untuk menyelamatkan Partai Golkar dari konflik yang terus berkepanjangan. Saya dari dulu sudah mengusulkan Munaslub,” papar Akbar Tandjung kepada Rakyat Merdeka, kemarin. +Anda pernah bertemu Tommy dan Ical, apa yang

+Sebelumnya Anda lebih dulu melempar wacana Munaslub, kok bisa pemikirannya sama dengan Tommy? -Mbak Titiek setelah pertemuan itu juga sempat bertanya; Bang Akbar, sebelum pertemuan itu pernah ketemu atau tukar pikiran dengan Mas Tommy. Saya jawab; tidak. Soal pemikiran yang sama, barangkali Mas Tommy juga menilai bahwa cuma itu cara yang paling tepat. Mbak Titiek mengira pemikiran Mas Tommy mengenai Munaslub itu datangnya dari saya. Padahal saya belum pernah ketemu dengan beliau (Tommy) sebelumnya untuk membicarakan itu. +Dalam pertemuan itu, bagaimana sikap Ical? -Pak Ical menjelaskan saja apa langkah-langkahnya yang akan dilakukan ke depan yaitu melalui proses pengadilan. +Jika Munaslub ini diselenggarakan, bagaimana memastikan agar tidak ada pihak yang dirugikan? -Masing-masing pihak, baik dari kubu Agung maupun Ical menunjuk dua orang Plt (pelaksana tugas). Unsurnya, senior satu orang dan kalangan muda satu orang. Plt ini nanti yang bertugas menyelenggarakan Munaslub.

+Apa Ical setuju saat itu? -Kata Pak Ical; saya kan sudah punya sikap, saya tidak setuju dengan Munaslub. +Kalau begitu, apa Munaslub bisa jalan? -Munaslub ini tentu harus disepakati secara bersama. Ini dimaksudkan untuk islah. +Apa alasan Ical menolak? -Waktu itu Ical berpendapat; ah, masak kita konflik-konflik kok langsung (diselesaikan) di Munas. Biaya Munas itu kan mahal, disebut-sebut oleh beliau ratusan miliar. Kita tempuh saja melalui hukum. Negara kita kan negara hukum, beliau bilang begitu. +Apa respons Anda dengan jawaban Ical itu? -Pak Ical, saya sih oke-oke saja. Saya sepakat ditempuh melalui hukum. Cuma apakah kita bisa jamin bahwa itu selesai jauh sebelum pilkada dimulai. Jawab Ical; bisa, saya yakin. +Bukankah penyelesaian lewat jalur hukum itu lebih lama? -Kami memperkirakan penyelesaian lewat pengadilan pasti lama. Kami juga mengkhawatirkan bisa mengganggu keikutsertaan Golkar dalam pilkada 2015. Waktu itu memang belum ada peraturan secara detail dari KPU mengenai penyelenggaraan pilkada. Tapi semuanya sudah mengetahui bahwa 2015 ada pilkada serentak. Re-editing: Andry

Polemik Kursi Panas DPRD KKR

 Hingga  Mei 

PKB Wajib Patuhi Undang-undang

Pekan Gawai Dayak (PGD) Akan Dilaksanakan di Radank Pontianak-RK. Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-30 akan diselenggarakan di Radank Pontianak, yang dimulai pada 20-27 Mei 2015. Bahkan, dicanangkan tidak hanya etnis Dayak saja yang tergabung, tetapi juga banyak melibatkan etnis dalam pagelaran budaya, termasuk tujuh DAD seKalimantan maupun negara serumpun Malaysia. “Rangkaiannya sama dengan tahun sebelumnya, yang berbeda kita tambahkan dengan seni lukis berupa tato serta menampilkan musik tradisional jonggan,” ujar Yohanes Nenes, Ketua Panitia PGD ke-30 dalam konferensi pers. Ia menjelaskkan, PGD bukanlah milik masyarakat Dayak semata, melainkan milik masyarakat Kalbar yang terbukti tidak hanya melibatkan etnis Dayak saja. Hal ini dilakukan atas dasar beragamnya suku etnis, adat istiadat yang banyak di Kalbar. Namun tetap harmonis dengan mempertahankan adatnya masing-masing. “PGD ini adalah milik seluruh etnis, bukan hanya etnis Dayak saja. Maka diharapkan mari kita sukseskan bersama gawai ini dan saya berharap masyarkat se-Kota Pontianak turut bisa menghadirinya,” harapnya. Kegiatan besar yang menelan biaya yang diperkirakan mencapai Rp1,2 miliar tersebut tidak melibatkan dana dari pemerintah, melainkan bersumber dari swadaya. Namun pihaknya tidak menutup diri jika terdapat donator yang turut menyalurkan dana dalam berpartisipasi menyukseskan acara tersebut. “Dana PGD kita murni swadaya masyarakat dan sudah mendapatkan doa restu dari gubernur kita. Mudah-mudahan dapat terselenggara dengan baik, aman, lancar dan tertib,” ucapnya. (agn)

dibicarakan? -Sekitar tiga minggu lalu, memang Mbak Titiek Soeharto (Siti Hediati Hariyadi, Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali) mengundang saya dan Ical habis shalat Jumat, di kantornya Mas Tommy. Mas Tommy waktu itu juga memperlihatkan kegelisahannya. Kemudian timbul gagasan pentingnya Munaslub. Itu disampaikan di depan Pak Ical dan saya.

Kubu Raya-RK. Polemik yang terjadi terhadap anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya (KKR) yang berinisial RS dari PKB hingga saat ini tak kunjung terselesaikan. Terlebih permasalahan tersebut belum diselesaikan oleh Ketua DPC PKB KKR, Zainal Abidin selaku pimpinan untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menyelesaikan permasalahan di internal partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut. Pengamat hukum, Hasibuan, SH berpendapat, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 29 Tahun 2013 tentang penetapan hasil pemilihan umum, perolehan kursi, calon terpilih dan penggantian calon terpilih dalam pemilihan umum anggota DPRD tahun 2014, Pasal 54, ayat (1) ayat (2) ayat (3) dan ayat (4) di dalamnya mengatur dan mengantisipasi terhadap calon terpilih yang dinyatakan tidak lagi memenuhi syarat dan direkomendasikan untuk diganti sebagai calon terpilih oleh Bawaslu. “Tentunya ketika aturan tersebut sudah jelas terpampang, calon terpilih yang telah tidak memenuhi syarat tentunya harus diambil tindakan oleh yang berwenang. Harus diingat betul bahwa peraturan KPU merupakan turunan langsung dari undangundang Pemilu,” ujar Hasibuan, kemarin. Menurutnya, pada Pasal 54 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2014 juga

sangat jelas menyatakan bahwa Bawaslu kabupaten/kota dapat merekomendasikan penggantian calon terpilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota terhadap calon terpilih yang memenuhi kategori sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 kepada KPU berkenaan dengan aturan. Dia merunutkan, langkah yang dilakukan Bawaslu Provinsi Kalbar yang secara aturan telah memutuskan dan menyimpulkan bahwa RS tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon anggota DPRD KKR. Bahkan Bawaslu Provinsi Kalbar telah merekomendasikan banyak hal. Yaitu kepada KPUD Provinsi Kalbar dan diteruskan kepada KPUD KKR untuk membatalkan calon terpilih anggota DPRD KKR dapil 5 atas nama Rahmad S dari PKB. Hal itu sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. “KPUD Provinsi Kalbar juga sudah meneruskan kepada KPUD KKR untuk melakukan penggantian calon terpilih sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan juga secara jelas KPUD Provinsi Kalbar terhadap KPUD Kabupaten Kubu Raya melakukan penetapan calon terpilih pengganti sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Kesimpulan dan rekomendasi tersebut dituangkan dalam Laporan Kajian Bawaslu Kalbar Nomor: 054/TM/ PILEG/IX/2014 yang telah disampaikan ke KPUD Kubu Kabupaten Raya,” tuturnya. Untuk melaksanakan rekomendasi Bawaslu Provinsi Kalbar tersebut, KPUD

KKR telah mengeluarkan surat nomor: 148/KPU-Kab-019.964931/IX/2014, perihal tindak lanjut surat KPUD Provinsi Kalbar Nomor: 297/KPU-Prov-019/IX/2015, tanggal 19 September 2014, pada angka 2 huruf c di dalam surat tersebut menyebutkan, “Bahwa mencermati rekomendasi yang disampaikan oleh Bawaslu nomor: 322/Bawaslu/KB/IX/2014, tanggal 14 September 2014 yang diterima pada tanggal 15 September 2014 dan diteruskan oleh KPU Kalbar pada tanggal yang sama sebagai dimaksud huruf b di atas tidak dapat dilaksanakan. Mengingat pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya periode 2014–2019 dilakukan pada tanggal 17 September 2014”. Hal ini telah sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2014, Pasal 54 ayat (2), yang menyatakan bahwa “Rekomendasi penggantian calon terpilih anggota DPRD dari Bawaslu dilakukan paling lambat 3 hari sebelum pengucapan sumpah/janji anggota DPRD. “Sungguhpun tindakan KPU KKR telah sesuai dengan Peraturan KPU, DKPP tetap memberikan sanksi berupa peringatan kepada Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya melalui putusan DKPP Nomor 331/DKPPPKE-III/2014. Hal ini menunjukan pentingnya untuk melaksanakan rekomendasi Bawaslu tersebut,” lugasnya. Mengingat penggantian calon terpilih sebagaimana rekomendasi Bawaslu tidak bisa dilaksanakan pada saat sebelum pelantikan anggota DPRD KKR, karena ter-

ganjal oleh waktu. Maka sesuai Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2014, Pasal 54 ayat (4), yang menyatakan bahwa rekomendasi penggantian calon terpilih anggota DPRD yang telah melewati jangka waktu, penggantian calon terpilih dilakukan melalui mekanisme Penggantian Antar Waktu (PAW). “Tentunya aturan yang telah diatur dalam hal tersebut jelas merupakan aturan perundang-undangan yang harus dilaksanakan partai politik. Dalam hal ini DPC PKB KKR, selaku Ketua DPC PKB KKR seharusnya Zainal Abidin taat dalam menjalankan peraturan perundang-undangan. Terlebih yang bersangkutan saat ini telah menjadi pejabat publik yaitu anggota DPRD KKR. Jangan karena kepentingan tertentu aturan diabaikan begitu saja. DPC PKB KKR harus berpihak kepada aturan. Yaitu Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2014, khusus pasal 54 ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4),” ulasnya. “RS dinyatakan tidak lagi memenuhi syarat sebelum yang bersangkutan dilantik sebagai anggota DPRD KKR. Artinya polemik terhadap yang bersangkutan masih terikat dengan Peraturan KPU,” timpalnya. Sementara itu ketika dikonfirmasi, Ketua DPC PKB KKR, Zainal Abidin belum mau berkomentar terkait permasalahan tersebut hingga berita ini diturunkan. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni, Aditya Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Pontianak Metro

Jumat, 15 Mei 2015

3

Untan Buka Program Bidik Misi

Wajah Pontura yang Masih Bopeng Sebelah Pontianak-RK. Permasalahan yang komplit, seperti pendidikan, kesehatan,keamanan, infrastruktur serta narkoba hingga kini masih meresahkan masyarakat di Kecamatan Pontianak Utara (Pontura). Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang mewacanakan Pontura bersih didukung penuh masyarakat setempat. Tak hanya bersih dari masalah sampah saja, namun hal buruk lainnya turut diharapkan masyarakat supaya segera diberantas dan menjadi prioritas pemerintah. “Terlebih kalau rumah sakit yang memadai, karena masyarakat sangat membutuhkan sarana kesehatan lengkap. Sebab lokasi kita di sini kalau sudah darurat memakan waktu lagi mau menyeberang ke kota,” ujar Marza’i, Kamis (14/5). Selain masalah kesehatan, Marza’i mengharapkan pula Pemkot meningkatkan taraf pendidikan. Sama seperti kecamatan lain di Kota Pontianak. Hal ini dinilainya penting lantaran banyak pendidikan bergengsi hanya terpusat di kecamatan lain dan bukan di Pontura. “Dari segi pendidikan di Pontianak Utara, perlu ditingkatkan lagi. Kalau bisa harus ada pemerataan sama seperti di wilayah lainnya. Kami berharap pemerintah membangun sekolah yang dilengkapi dengan tenaga pendidik serta failitas yang baik agar Pontianak Utara juga bisa lebih berkembang,” harapnya. Masalah lain di Pontura adalah infrastruktur jalan yang masih belum memadai. Masih banyak ruas jalan yang dalam keadaan rusak berat. Hal ini dikarenakan banyak kendaraan besar melintas dengan muatan yang cukup berat. Sementara pemeliharaan jalan oleh pemerintah belum berjalan maksimal. “Tapi sekarang sudah cukup bagus. Sudah ada beberapa yang diperbaiki seperti di Jalan Budi Utomo,” ujarnya. Masalah keamanan turut menjadi sorotan maupun kejahatan konvensional yang sejauh ini perlu penangan khusus, baik dari pemerintah maupun penegak hukum. “Kejahatan berbagai jenis juga masih tinggi di sini, masih sangat rawan. Kita harapkan polisi, pemkot dan masyarakat bersama-sama untuk menekan kejahatan di Pontura,” jelasnya. Selain Marza’i, Endang yang juga warga Pontura menyoroti persoalan penyalahgunaan narkoba masih terbilang cukup tinggi. Bahkan, bukan hanya merambah pada golongan tertentu dan sebagainya saja, tetapi sudah mulai masuk ke ranah pendidikan. “Yang paling rawan adalah narkoba di kalangan pelajar. Ini harus menjadi atensi dan perhatian serius,” tegasnya. Ia mengakui, wajah Pontura setahun belakangan sudah tampak perubahan, terlebih banyaknya wacana dan diresmikannya kawasan itu menjadi lokasi agro bisnis pengembangan. Sinergitas antara masyarakat dengan pemerintah sudah mulai tampak serta masyarakat sudah mulai sadar untuk memajukan Pontura menjadi lebih baik lagi. “Tahun ini Pontianak Utara sudah mulai tampak erkembangannya. Banyak pembangunan yang mengubah wajah yang dulunya dikenal Texas, tapi perlahan sudah bisa ditepis. Masyarakatnya juga sudah menggalakkan kerja bakti untuk kebersihan,” tukasnya. (Agn)

Rakyat Kalbar

Anak Tidak Mampu, Silahkan Daftar Kuliah

Pontianak-RK. Kabar gembira. Tahun ini Untan kembali menyosialisasikan program Bidik Misi melalui seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Sosialisasi tersebut menggandeng Harian Rakyat Kalbar dan Pontianak Post (Jawa Pos Group). Dua media terbesar di Kalbar ini diyakini bisa menyampaikan informasi program bidik misi secara optimal, karena jaringannya yang begitu luas di seantero ‘Bumi Borneo Barat’. Rektor Untan, Thamrin Usman menyatakan, program tersebut diperuntukkan kepada anak-anak yang berprestasi, tetapi orangtuanya tidak mampu soal keuangan. Selain itu merupakan bentuk kepedulian terhadap anak bangsa, khususnya pemuda-pemudi asal Kalbar. “Perguruan tinggi negeri seperti Untan harus mencerdaskan kehidupan rakyat. Tanggungjawab itu ada pada kami. Saya dan rekan-rekan harus menyelamatkan putra-putri Indonesia supaya bisa menikmati perguruan tinggi,” ujar Rektor Untan, Thamrin Usman, di Gedung Rektorat Untan, Rabu (13/5). Menurut Thamrin, di Provinsi Kalbar lebih dari 70 persen pemuda/i tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi. Salah satu faktornya karena kemiskinan. “Nah melalui Bidik Misi SBMPTN, Untan akan meminimalisir angka tersebut. Supaya anak Kalbar cerdas dan kesejahteraan semakin meningkat,” ucapnya. Rektor dua periode ini mengatakan, setahun Untan bisa menampung 1000 anak bidik misi. Bahkan pihaknya juga menyediakan program beasiswa mandiri. Khusus anak-anak yang mempunyai nilai akademik di atas rata-rata. “Kami serius menjalankan program ini. Buktinya beberapa staf turun ke pedalaman, pelosok Kalbar untuk mencari anak-anak yang mau belajar di PTN. Bidik misi merupakan salah satu upaya kita membuka akses untuk pemuda/i

Ilustrasi.

NET

di Kalbar, bahkan Indonesia secara umumnya. Mereka harus diberikan kesempatan yang sama untuk belajar di PTN,” lugasnya. Thamrin mengaku, berkomitmen memberikan kesempatan kepada anakanak Kalbar melalui Bidik Misi. “SBMPTN ini ada plus minus. Kalau yang tidak lulus tahun ini jangan berkecil hati, nanti bisa mengikuti program pada tahun berikutnya,” paparnya. Demi mewujudkan komitmen tersebut, Thamrin tidak memikirkan untung maupun rugi. Yang terpenting pemuda/i Kalbar bisa kuliah. “Anggap sebagai amal saja,” ucapnya. Menurutnya, program bidik misi bukan hanya untuk orang kota, tetapi seluruh pelosok Kalbar. “Makanya kita cari sampai di pedalaman. Kami terpanggil untuk menyelamatkan daerah yang minim akses pendidikan,” serunya. “Kalau kita mendidik anak-anak kota itu lazim. Tapi kalau ada anak daerah terpencil bisa dididik rasanya ada kepuasaan batin,” timpalnya.

Program beasiswa mandiri juga sudah berjalan. Sumber beasiswa itu didapat dari untuk sewa menyewa. Bukan Untan menyewa tapi menyewakan. Contohnya sewa gedung, baliho dan kios untuk bank. “Dari situlah terkumpul dananya. Mereka berkomitmen untuk menyumbang,” ulasnya. Thamrin berpendapat, semakin besar Untan maka semakin banyak anak-anak yang bisa terselamatkan dari kekurangan ilmu pendidikan. “Visi misi kami mencerdaskan anak bangsa,” ulasnya. Rektor berpandangan, pendidikan merupakan bagian dari hak asasi manusia. “Saya sampaikan dari sekarang, ayo segera mendaftarkan diri sebagai mahasiswa/i Bidik Misi SBMPTN. Ikuti caranya sesuai prosedur,” ingatnya.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Thamrin Usman

Siskamling dan CCTV, Cara Ampuh Atasi Begal

Ilustrasi.

Ilustrasi.

NET

NET

Pontianak-RK. Camat Pontianak Barat, Ismail Ibrahim mengajak masyarakat meningkatkan siskamling di wilayahnya masing-masing. Mengingat terdapat beberapa kasus begal yang terjadi belakangan terakhir. Namun ada yang berbeda dengan permintaan ini, yakni di samping melakukan siskamling, masyarakat juga diimbau menggunakan kamera pengintai CCTV agar lebih mudah mende-

teksi tindak pelaku kejahatan. “Adanya beberapa kasus pembegalan, akan kita hidupkan kembali sistem keamanan lingkungan atau siskamling. Tetapi konvensional seperti itu bisa saja dilakukan, tapi harus ada meningkatan dan sesuai kemajuan teknologi dengan menambahkan CCTV,” ujar Camat Pontianak Barat, Ismail Ibrahim, Kamis (14/5). Menurutnya, segala kemung-

PENGUMUMAN LELANG KEDUA EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN PT. Bank Mega, Tbk Regional Jakarta, dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Pontianak akan melakukan penjualan di muka umum (lelang) eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang Undang Hak Tanggungan, terhadap objek hak tanggungan dari debitur, atas nama : ISKANDAR, yaitu berupa : Sebidang tanah berikut segala sesuatu yang berdiri dan melekat diatasnya SHM No. 1840/Kalinilam, luas 436 m², terletak di Jl. Mayjend Sutoyo, Gang Swasta, RT.018/019, Desa/Kel. Kalinilam Kec. Delta Pawan, Kab/Kota. Ketapang, Prov. Kalbar, tercatat dan terdaftar atas nama ISKANDAR, dengan harga limit Rp. 153.405.000,- (seratus lima puluh tiga juta empat ratus lima ribu rupiah), Uang Jaminan Penawaran Lelang Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)

kinan di kecamatan yang dipimpinnya tersebut bisa saja terjadi. Terlebih dalam menjalankan aksinya, pelaku kejahatan menunggu dan mengintai masyarakat saat lengah. Dengan demikian, pelaku bisa leluasa melakukan tindakannya tanpa harus diketahui masyarakat luas. “Semuanya sama, baik di Kelurahan Singai Jawi Dalam, Luar

dan Beliung. Tapi kalau sudah ada CCTV, aksi para pelaku kejahatan bisa dideteksi agar mempermudah pengejarannya,” papar Ismail. Menurut pantauan yang dilakukannya, taraf hidup masyarakat Pontianak Barat sudah mulai berkembang. Bahkan sudah banyak yang tergolong mampu. Sehingga tidak ada salahnya jika safety keamanan ditingkatkan dengan membeli kamera pengintai di

lingkungan masing-masing. “Saya pikir sudah banyak masyarakat Pontianak Barat yang mampu. Alangkah baiknya bisa memasang CCTV agar lebih terpantau lingkungannya,” imbaunya. CCTV dinilainya penting lantaran sebagai antisipasi jika terjadinya tindak kriminalitas. Di sisi lain pihaknya bekerja sama dan sering berkoordinasi dengan penegak hukum di Kecamatan Pontianak

Barat supaya aksi begal dapat diminimalisir serta memberikan rasa aman bagi masyarakat. “Kita selalu berkoordinasi dengan sektor barat, koramil serta bersama-sama meningkatkan keamanan. Sebagai langkah pencegahan, kita berencana akan melakukan patroli gabungan bersama Satpol PP dan kepolisian untuk menangkal begal,” tegasnya. (agn)

Pontura Butuh Forum Anak

Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Jumat, 29 Mei 2015 Pukul : 09.00 WIB s/d selesai. Tempat : PT. Bank Mega Cabang Pontianak Jl. H. Agus Salim No.10-12 Pontianak Syarat-Syarat Lelang : 1. Penawaran Lelang dilakukan langsung secara lisan dimulai dengan harga limit dengan harga semakin meningkat. 2. Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan ke Rekening Penampungan Lelang KPKNL Pontianak pada PT. BNI (Persero) Cab. Pontianak Nomor Rekening : 0076050464 yang sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pelaksanaan lelang. 3. Peserta Lelang wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Kartu Identitas (KTP/SIM yang masih berlaku). 4. Peserta lelang yang ditunjuk sebagai pemenang wajib melakukan pelunasan pembayaran Harga lelang dan Bea Lelang paling lama 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. 5. Peminat lelang dapat melihat barang dimaksud di alamat tersebut diatas. 6. Peserta lelang dianggap telah mengetahui keberadaan dan kondisi objek lelang. 7. Objek yang akan dilelang sewaktu-waktu dapat ditunda/dibatalkan sebelum pelaksanaan lelang berdasarkan ketentuan yang berlaku, dan calon pembeli tidak diperkenankan mengajukan tuntutan apapun. 8. Peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran, dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kanwil DJKN Kalbar yaitu KPKNL Pontianak dan Singkawang. 9. Apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajibannya, maka dinyatakan Wanprestasi dan uang jaminan di setorkan ke Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya serta peserta lelang akan dimasukkan ke dalam Daftar Hitam Lelang, yakni dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti lelang di KPKNL Seluruh Indonesia selama 6 (enam) bulan. 10. Penjelasan lelang dan Informasi lainnya dapat menghubungi PT.Bank Mega, Tbk Regional Jakarta, Tlp. (021) 79175000 Ext. 17611, Muhammad Hatta 08180815658, Haflah Ernas 081808185094 atau KPKNL Pontianak No. Tlp. (0561)735269. Jakarta, 15 Mei 2015 Ttd PT. Bank Mega, Tbk. Regional Jakarta

Ilustrasi.

NET

Pontianak-RK. Staf Manager Wahana Viwi Urban Pontianak, Amron Gultom mengharapkan, Kecamatan Pontianak Utara (Pontura) perlu membentuk forum anak. Hal ini penting lantaran banyak kegiatan positif yang terkandung serta mengarahkan anak-anak supaya tidak salah dalam bergaul. “Terbentuknya forum anak di Pontura merupakan salah satu wadah untuk anak menyalurkan dan berekspresi sesuai dengan pertumbuhannya. Juga sebagai bukti nyata jajaran pemerintah memperhatikan pertumbuhan serta perkembangan sang anak. Kita berharap ini sebagai contoh agar kecamatan lain melakukan hal yang sama,” ulas Amron Gultom, Kamis (14/5). Sadar akan peranan anak yang merupakan generasi penurus bangsa. Dengan dasar inilah harus ada pembentukan karakter diri dengan memberikan perhatian lebih terhadap anak. Tujuannya supaya anak tidak salah bergaul. Hal ini penting

mengingat pesatnya perkembangan informasi teknologi yang mempengaruhi pola pikir anak. Oleh karena itu, perlu pengarahan agar keilmuan yang mereka peroleh tidak disalahartikan dalam bertindak. “Forum anak yang hanya ada di Pontura ini bisa menjadi contoh. Mereka bebas berkreatifitas namun selalu mendapatkan arahan agar tidak keluar dari konsep terbentuknya forum itu sendiri. Kita sangat mendukung penuh akan hal itu,” lugasnya. Terlebih, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak turut menggalakan kota layak anak, ramah anak dan membimbing anak untuk dipersiapkan agar mampu berdaya saing menghadapi tantangan ke depan. “Karena sejalan dengan program pemerintah dan mendapatkan dukungan. Kami yang membimbing mereka sangat menerima masukanmasukan, baik dari pemerintah dan masyarakat. Supaya forum anak lebih baik lagi nantinya,” paparnya. (agn)


Rakyat Kalbar

4 Pro Ekbis Pemerintah Verifikasi Data Penerima RTS Jumat, 15 Mei 2015

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK Minggu ke 1 Bulan Mei 2015

Pontianak-RK. Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker) Kota Pontianak melakukan verifikasi data guna mendata ulang Rumah Tangga Miskin (RTS) di kawasan Kota Pontianak. Data ini diperlukan terkait Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). “Tujuannya untuk menyatukan berbagai macam sumber data di Kota Pontianak. Data ini juga akan dipergunakan pemerintah pusat untuk menyalurkan bantuan,” ungkap Imran, Kadinsosnaker Kota Pontianak, Kamis (14/5). Setelah memperoleh data dalam verifikasinya, dari enam kecamatan terdapat sekitar 686.751 jiwa RTS. Pontianak Utara dan Timur memiliki rangking tertinggi. Yakni dengan masing-masing-hampir mencapai 30.000. “Jumlah penduduk miskin yang kita peroleh 86.751 jiwa di seluruh kecamatan. Kecamatan Pontianak Utara tertinggi mencapai 26.806, kemudian diikuti 22.683 di Pontianak Timur,” jelasnya. Adanya kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang memberikan kewenangan pada kelurahan untuk mengelola alokasi dana kelurahan (DAK), turut membantu perannya dalam memperoleh data tesebut. Terlebih program ini dilakukan se-Indonesia.

Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 18.000 21.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 18.000 20.800 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Rabu, 13 Mei 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,575.37 14,882.92 3,679.62 3,534.21 9,932.55 13,254.00

Beli 10,462.17 14,733.38 3,639.94 3,498.83 9,832.16 13,122.00

“Masyarakat belum tentu masuk ke data program keluarga harapan (PKH). Begitu juga PSKS dan Beras Miskin (Raskin). Karena data nantinya akan disaring kembali sesuai dengan validasi masyarakat yang benar-benar bisa menerimanya,” papar Imran. Sesuai dengan Peraturan Kementerian Sosial Nomor 146 Tahun 2013 tentang Penetapan Kriteria dan Pendataan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu, diharapkan menjadi dasar dan patokan pemberian bantuan bagi RTS. Ditambah lagi adanya kesamaan visi presiden terkait rencana akan mengalokasikan dana Rp1 miliar ke setiap desa. Meskipun di tingkat kota masih belum ada wacananya, namun dinsosnaker tetap akan melakukan pemutakhiran data agar sewaktu-waktu tingkat kota diberlakukan sama, bahkan pemerintah sudah siap akan hal tersebut. “Ke depannya sosnaker akan mengawal pendataan dan verifikasi data RTS bersama Bapeda Kota Pontianak. Agar data yang dihasilkan nanti valid sehingga tidak adalagi RTS yang tidak menerima bantuan dari pemerintah pusat,” harapnya.

Pemerintah Kembali Naikan Harga BBM nand kepada JPNN.com, Kamis (14/5). Ferdinand melihat, turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar memang akan berpengaruh pada harga jual BBM. Dia berharap BUMN yang bergerak di sektor minyak dan gas ini bisa lebih bijak dan profesional dalam menerapkan setiap kebijakan, agar tidak merugikan masyarakat. “Pertanyaannya adalah seberapa besar sebetulnya pengaruhnya pada kenaikan harga, karena kenaikan dolar tidak terlalu signifikan sebulan terakhir ini. Sangat disayangkan kebijakan harga yang terus berubah-ubah membuat masyarakat terbawa dalam sebuah situasi yang tidak stabil,” paparnya. (jpnn)

Jakarta-RK. P T Per tamina kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mulai pukul 00.00, Jumat (15/5) nanti. Harga pertamax bakal naik dari Rp8.800 menjadi Rp 9.600, sedangkan pertamax plus naik dari Rp10.050 menjadi Rp10.550. Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean menilai, kenaikan harga BBM nonsubsidi sebagai bentuk ketidakcakapan direksi Pertamina dalam mengeluarkan kebijakan. “Ini adalah bentuk ketidakmampuan Pertamina mengeluarkan kebijakan yang antisipatif dan responsif, tapi mudah selalu mengeluarkan kebijakan reaktif. Kenaikan harga BBM ini memang layak dipertanyakan,” ujar Ferdi-

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

Sumber: Bank Indonesia

Tim Antimafia Migas Akhiri Masa Kerja Jakarta-RK. Tugas Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) atau Tim Antimafia Migas resmi berakhir, Rabu (13/5). Sebelum purnatugas, mereka menghasilkan 12 rekomendasi untuk memperbaiki tata kelola migas supaya jauh dari para mafia. Inti rekomendasinya adalah transparansi, efisien dan akuntabel. Ketua Tim RTKM, Faisal Basri berharap pembentukan tim tidak untuk basa-basi. Artinya, pemerintah harus berkomitmen untuk melaksanakan berbagai rekomendasi yang dihasilkan selama enam bulan bekerja. “Kami ingin efisien dan dibuat rambu-rambunya supaya tidak mudah bagi pemburu rente untuk masuk,” ujar Faisal. Dari sejumlah masukan perbaikan tata ke-

lola migas, Tim RKTM membaginya menjadi 12 rekomendasi. Mulai rekomendasi umum soal tata kelola migas, format tata kelola yang lebih baik, sistem fiskal sektor hulu migas, perpanjangan kontrak migas, perizinan dan investasi, infrastruktur, hak daerah serta keberpihakan kepada industri dan usaha nasional. Lantas, terkait dengan tata niaga dan pengadaan minyak mentah dan BBM, penentuan harga BBM di dalam negeri serta rekomendasi lain-lain. Untuk poin terakhir, lain-lain yang dimaksud adalah mendorong pertumbuhan produksi dan penggunaan gas bumi dalam negeri. “Salah satunya, penerapan kebijakan gas

Equatoriana

Sumber : inilah.com

Aroma penjajahan masih melekat. Penjajahan ini bukan dari perang fisik dengan negara lain. Penjajahan modern lah sebutannya. Penjajahan ini tidak menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Melainkan dengan pengendalian ekonomi, politik, pertahanan sosial dan budaya. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme serta narkoba. Cara yang lain ada pula, dengan mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat dengan budaya barat. Dengan mengkonsumsi minuman beralkohol hingga mengkonsumsi narkotika. Kini Indonesia dijajah para bandar narkotika. Hingga Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Hingga akhirnya keputusan hukuman mati pun ditimpakan kepada para pengedar barang haram tersebut. Karena telah meresahkan bahkan bisa merusak generasi penerus bangsa. Pelaksanaan eksekusi mati yang sempat ditentang sejumlah kalangan, terutama negara yang warga negaranya akan dieksekusi, termasuk Sekjen PBB Ban Ki Moon. Namun, sikap Indonesia bagaikan pesan agar jangan main-main atau berani mengedarkan narkoba di Indonesia, karena taruhanannya nyawa bisa melayang di depan regu tembak. Padahal, hukuman mati bagi tersangka narkoba tidak hanya diberlakukan oleh Indonesia, karena beberapa negara juga memberlakukan hukuman serupa. Menurut anda?

AN

TOYOTA ANZON

9 jt

Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP Paling Murah !!!

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

Padahal, lanjut dia, tim menilai Pertamina bisa menghapus premium dalam waktu yang singkat karena ada dukungan dari kilang TPPI. Tetapi, kasus yang baru terjadi membuat orang-orang takut menjamah TPPI. Ujungujungnya, rekomendasi tidak jelas kapan direalisasikan. “Katanya nggak bisa karena butuh waktu. Eh, mengeluarkan pertalite bisa,” sindirnya. Sementara itu, Menteri ESDM, Sudirman Said memastikan rekomendasi yang dikeluarkan tim RTKM bakal ditindaklanjuti. Saat ini dia menyebut ada beberapa rekomendasi yang dijalankan. Misalnya, mulai menghilangkan bensin premium, memutus peran Petral, sampai membentuk komite

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C

Di negeri carut-marut ini, buruh tidak akan mungkin bisa menuntut upah layak. Jika uang negara digerogoti oleh para koruptor. Maka banyak orang-orang berdagang narkoba, karena betapa sempitnya lapangan kerja, akan memperparah kehancuran negeri ini, siapa yang peduli? Jalan keluarnya, harus jadi budak bermodus TKI ke luar negeri, walau penuh dengan ancaman spektakuler yang sangat sulit dipertangungjawabkan oleh negara! Perlu diketahui, koruptor memang sangat tersohor, terhormat, penyelamat. Akan tetapi, koruptor paling penghianat! Kenapa? Karena negeri ini telah dicengkeram oleh kapitalis lokal dan asing yang lebih kejam dari penjajahan di zaman kolonial Belanda selama 350 tahun. Menghalalkan segala cara.. Sehingga yang berkembang selama ini terwujud. Ibrahim Myh 081288673500 1-5-2015

TENDA ADI ADI

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Lokasi : Sei Pinyuh Jl. Seliung Fasilitas : Ledeng, Listrik, 2 Toilet Tersedia : Dapur Siap Pakai.

Buka Pendaftaran Lembaga Diklat / Kursus Otomotif, Study Usaha Buka Bengkel Mobil & Motor di garansi sampai bisa, Hub. Bintasik Telp.(0561) 767508, Hp. 0813 4570 8984

Hubungi : Nawi 085346828777

Kesadaran warga atau masyarakat umumnya dalam menaati UULL masih sangat rendah menurut Army80 (085652324799), sebagaimana diungkapkannya. Karena itu disarankan kepada Kapolda Kalbar dan jajarannya untuk menyadarkan masyarakat dalam tertib berlalu lintas. Kemudian, aparat harus tegas memberi sanksi hukuman kepada pengendara yang melanggar UULL. Kalau dicermati antara saran Army80 dan UULL itu sendiri, kami yakin sulit akan terlaksana dengan baik sampai kapanpun. Sebab, bagi warga masyarakat dimanapun pasti paham soal ketertiban dan pasti mau tertib. Hanya saja dalam hal berlalu lintas jalan tidak bisa tertib diakibatkan UULL itu sendiri, mengajarkan hal-hal yang tidak tertib. Contoh, kendaraan roda dua harus menggunakan jalur kiri. Akibatnya, diluar jalur yang disediakan untuk kendaraan roda dua, kendaraan akan mendahului yang di depannya ada yang di sebelah kiri, dan ada yang di sebelah kanan. Kemudian, diatur kendaraan roda dua wajib nyalakan lampu utama siang dan malam. Sedangkan lampu utama hakekatnya untuk penerangan atau penyuluh di saat cuaca gelap, terutama waktu malam gelap gulita dan cuaca kabut tebal. Lagi pula sudah ketentuan alam saat gelap malam diperlukan penerangan dan di waktu siang hari sudah terang benderang, karena sudah ada sinar matahari. Selain itu, bola lampu dan aki motor tidak mampu nyala terus-menerus seperti halnya matahari. Akibatnya, bola lampu utama dan aki sering rusak dan berganti baru lagi (siapa yang diuntungkan atau dirugikan?). Jadi saran kami tertibkan dahulu UULL dan rambu-rambu jalan baru bisa ditertibkan semua jenis kendaraan bermotor. Tegasnya, undang-undang (UU) bodong hasil pelaksanaannya pasti bodong. Oke? Terimakasih dan maaf jika keliru. (HAM). 085245391975 11-5-2015

07.59

PERCETAKAN & SOUVENIR

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

OTOMOTIF

Sms Warga

Tanggapan

Dijual Ruko 3 Lantai

0813 4806 2271 0856 5085 7244

HP : 081345479682

Tertib Berlalu Lintas

MENERIMA PANGGIL AN

HUB: BANG ABU

eksplorasi migas. “Semua rekomendasi tadi bisa dijalankan. Sudah banyak yang di-follow up. Sisanya sedang dipersiapkan,” ujarnya. Dia juga memastikan, tanpa tim RTKM, rekomendasi tetap dijalankan. Apalagi, beberapa lembaga atau institusi migas sudah diisi anggota tim RTKM. Daniel Purba, misalnya, anggota tim yang kini duduk sebagai vice president Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina. Lantas, Agung Wicaksono yang menjadi staf ahli menteri ESDM. Nama lainnya, Djoko Siswanto, mendapat tugas sebagai direktur pembinaan usaha hulu migas di Ditjen Migas ESDM. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

“Promo kredit Terbatas !!! DP serba -an”

pooling price yang menyeragamkan harga gas pada tingkat atau kelompok konsumen tertentu,” imbuhnya. Sebanyak 12 rekomendasi itu bermuara pada penguatan kelembagaan sektor migas. Faisal Basri dan tim sepakat ada kekuatan yang ingin mengganggu dan mempertahankan praktik curang. “Kami tidak melawan mafia dengan senjata atau borgol. Tapi, memperkukuh kelembagaan,” paparnya. Meski demikian, dia juga sempat menyentil PT Pertamina (Persero) yang terkesan setengah-setengah menjalankan rekomendasi. Terutama soal penghilangan premium dalam jangka waktu enam bulan.

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

Hubungi : 082151245557

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

08.34

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Jumat, 15 Mei 2015

Musywarah Kite

5

BPMPT: Perusahaan Wajib Sampaikan LKPM

Kembangkan Ternak Sapi

Kubu Raya. Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kubu Raya, Maria Agustina mengungkapkan, banyak pelaku usaha yang bandel karena belum membuat Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). “Kita (BPMPT, red) akan mengingatkan para pelaku usaha agar membuat LKPM, dan segera menyampaikan kepada kita,” kata Maria, Rabu (13/5). Dia menjelaskan, kewajiban perusahaan menyampaikan LKPM sesuai Per-

aturan Kepala BKPM Nomor 3 Tahun 2012. Maria juga mengimbau pelaku usaha yang belum menyampaikan LKPM secepatnya menunaikan kewajiban melaporkan LKPM ke BPMPT Kubu Raya. “Bagi pelaku usaha yang tidak juga menyampaikan LKPM, maka akan dijatuhi sanksi administratif sesuai tahapan yang berlaku,” tuturnya. Dia menjelaskan, fungsi pengawasan merupakan salah satu bentuk pengendalian pelaksanaan penanaman modal yang diamanatkan kepada

BPMPT Kabupaten Kubu Raya. “Fungsi itu merupakan upaya atau kegiatan yang dilakukan, guna mencegah dan mengurangi terjadinya penyimpangan terhadap ketentuan pelaksanaan penanaman modal dan penggunaan fasilitas penanaman modal,” paparnya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan investasi di Kabupaten Kubu Raya, Bidang Penanaman Modal BPMPT Kabupaten Kubu Raya melakukan pengawasan terhadap beberapa perusahaan. “Ini dalam rangka men-

jalankan fungsi pengawasan periode semester I tahun 2015, ada delapan perusahaan yang diawasi di Kubu Raya,” ungkapnya. Fakta yang didapat dari hasil verifikasi beberapa perusahaan tersebut, BPMPT Kabupaten Kubu Raya mendapati masih banyak pelaku usaha yang belum melaksanakan kewajiban membuat LKPM. “Kita imbau semua perusahaan di Kubu Raya agar segera menyampaikan LKPM,” ujar Maria. (sul)

Ilustrasi.

NET

Kubu Raya. Selain sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, Kabupaten Kubu Raya juga sangat berpotensi untuk pengembangan peternakan sapi. Begitu diungkapkan Anggota DPRD Kubu Raya, Iqbal Asraruddin. “Kubu Raya lahan tidurnya masih banyak. Namun karena memiliki dataran yang rendah, maka ternak sapi dibudidayakan dengan sistem kandang, dan memang tidak bisa dilepas begitu saja,” kata Ikbal, Kamis (14/5). Menurutnya, bantuan bibit sapi yang digulirkan oleh pemerintah dinilainya sering bermasalah. Sehingga bantuan tersebut tidak bisa berkembang. “Banyak permasalahan yang tidak bisa diakomodir. Sehingga ternak tidak berkembang. Saya menyarankan pemerintah dalam menggulirkan batuan sapi diubah, yaitu tidak hanya betina, tetapi juga sapi jantan,” ungkapnya. Selain itu, dalam satu kelompok masyarakat yang mendapatkan bantuan sapi, seharusnya ada satu orang yang mengerti dan paham merawat sapi supaya bisa berkembang menjadi banyak. “Kalau di dalam satu kelompok tidak ada orang yang paham beternak sapi, maka percuma saja. Sebab bantuan itu tidak akan berkembang sesuai harapan. Apalagi jika hanya mengharapkan penyuluh yang ditunjuk,” katanya. Menurutnya, pemerintah harus memiliki konsep terpadu supaya bantuan sapi yang diserahkan kepada kelompokkelompok yang beranggotakan wanita atau ibu-ibu bisa bermanfaat. “Mengapa demikian? Karena kaum ibu atau wanita lebih teliti dan jeli dalam beternak sapi. Apalagi kaum hawa sering berada di dapur yang berdekatan dengan kandang sapi,” ujarnya. Ia mengakui, memelihara sapi banyak manfaat yang akan diperoleh. Kotoran sapi dapat dijadikan pupuk oleh petani. Apalagi saat ini sulit mendapatkan pupuk bersubsidi. “Kotoran dari sapi juga dapat digunakan oleh pembudidaya ikan air tawar, karena setelah difermentasi kotoran sapi dapat digunakan untuk ikan air tawar. Caranya ditebarkan langsung ke dalam keramba,” terangnya. (sul)

Pemkab Kubu Raya Segera Evaluasi Pembangunan Kubu Raya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya segera mengevaluasi seluruh program yang telah dijalankan, maupun sedang dirancang pada Tahun Anggaran 2015. “Mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kubu Raya sudah cukup terserap,” ungkap Bupati Kubu Raya Rusman Ali, Kamis (14/5). Rusman Ali mengatakan, guna memaksimalkan program yang akan dilaksanakan, dirinya akan mensinergikan program Pemkab yang akan dijalankan. Fokusnya tetap pada pembangunan jalan poros. “Alasannya, pembangunan jalan poros bisa dilaksanakan melalui swakelola, dan jauh lebih efektif,” ucapnya. Rusman Ali menjelaskan, ada beberapa hal penting yang telah disiapkan Pemkab Kubu Raya. Tahun 2015 kabupaten termuda di Kalimantan Barat ini sedang melakukan penataan kawasan

Rusman Ali

pemukiman layak huni. Selain itu, ungkap Rusman, Pemkab Kubu Raya juga akan memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi yang sudah lulus SMA sederajat. Terutama bagi siswa berprestasi, lulusan terbaik di masing-masing sekolah dengan kategori kurang mampu, agar mereka bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan perguruan tinggi. Sedangkan program di bidang kesehatan, papar Rusaman, tahun 2015 Pemkab Kubu Raya tetap konsisten membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan melakukan peningkatan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat, seperti Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu). “Seperti peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas Rawat Inap, dan ditambah fasilitas yang memadai, serta tenaga kesehatannya juga ditambah,” katanya. (sul)

Kursi Rakyat

Rupinus Merapat Ke PDIP Aloysius Bidik Wakil Bupati Susi Pudjiastuti. JPNN

Menteri Susi Dibanderol Rp5 T Agar Terdepak dari Kabinet

Ilustrasi.

NET

Sekadau-RK. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sekadau menerima pendaftaran kandidat incumbent calon Bupati Sekadau Rupinus, Rabu (13/5). Rupinus saat ini masih menjabat sebagai wakil Bupati Sekadau hingga Agustus 2015. Pendaftaran di partai moncong putih ini langsung diterima ketua DPC PDIP Sekadau, Aloysius, sekretaris DPC PDIP Hipolitus Aso dan Bendahara PDPC PDIP Albertus Pinus, yang juga Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, bersama anggota DPRD dari Partai PDIP, Hermanto dan Negek. Ikut mendampingi Rupinus dari utusan Partai Demokrat, Pe-

trus Kanisius, Yohanes Aji, Rino, L.H. Anwar. Hadir juga pengurus Partai PKPI Kabupaten Sekadau, Brayen, dan puluhan simpatisan Rupinus. Saat ditanya wartawan, Rupinus mengatakan, dirinya sudah mendaftar sebagai kandidat bupati ke beberapa partai. Partai yang turut ia daftarkan, Demokrat, Gerindra, PKPI dan PDIP. Soal keputusan atas pendaftaran itu, Rupinus sepenuhnya menyerahkan mekanisme pencalonan kepada partai. “Komunikasi politik sudah sering kita lakukan ke partaipartai. Mekanismenya juga kita serahkan ke tim penjaringan Bakal Calon Bupati,” terangnya di Seka-

dau (13/5). Ditanya soal visi dan misi, Rupinus menjawab dirinya memiliki visi menjadikan Kabupaten Sekadau yang maju, mandiri dan berdaya saing. “Kita sudah memiliki pondasi pembangunan, tinggal dilanjutkan dan diperkuat lagi. Saya mohon dukungan, restu dan kerjasama kita saya bisa maju menjadi Bupati Sekadau, Merdeka!” lugasnya. Ketua DPC PDIP Sekadau, Aloysius menyatakan mekanismenya mengikuti proses pendaftaran pemilukada di PDIP. Sesuai mekanisme di Partai PDIP, Aloysius menjelaskan, akan diseleksi dengan ketat, sampai pada survey elektabilitas calon. Selanjutnya

berkas pendaftaran Balon Bupati dan Wakil Bupati diverifikasi DPC, diteruskan ke DPD dan DPP. “Hasilnya nanti diputuskan DPP, setelah berkas diterima atau tidak,” jelas Aloy. “Parpol akan melakukan penilaian melalui survey, tes kandidat, wawancara kepada kandidat, kita tunggu saja satu minggu ke depan sudah ada hasil,” jelas mantan ketua DPRD Sekadau itu. Aloyius juga mengaku ikut mendaftar di partainya sebagai Wakil Bupati. “Saya juga sudah mendaftar di partai (PDIP) sebagai kandidat wakil bupati. Mudahmudahan saja dari DPD dan DPP merekomendasikan,” harap Aloy. (bdu)

Jakarta-RK. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan adanya manuver dari pihakpihak tertentu untuk membuatnya terdepak dari Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo. Ia menuding ada mafia ilegal fishing yang menyiapkan dana hingga Rp5 triliun agar membuatnya lengser dari kursi menteri. Susi membeberkan hal itu saat ditanya wartawan di kantor kepresidenan, Rabu (13/5). Awalnya, wartawan meminta konfirmasi dari Susi tentang tulisannya di Twitter. “Many people, that’s all illegal fishing. I say it in my Twitter,” ujar pemilik akun @susipudjiastuti di Twitter itu. Meski mendapat serangan dari pihak lain, Susi mengaku tak mau melaporkannya pada presiden. Meski demikian ia tetap membenarkan pengakuannya melalui Twitter. “Lihat saja di Twitter saya, itu pelaku illegal fishing,” tegasnya. Susi sebelumnya membeber informasi tentang manuver pelaku ilegal fishing itu di Twitter. Menteri asal Pangandaran itu menuliskan ungkapan hatinya dalam bahasa Inggris. “IF walk away its a part of honour I will do with all honour. But not because of I sell my freedom of mind and my PRIDE, I cant life without,” tulis Susi. Dalam dua jam, kicauan Susi telah di-retweet oleh lebih dari 200 netizen. Puluhan netizen pun menjadikan cecuit Susi itu sebagai favorit. Susi juga menyatakan dalam akunnya di Twitter bahwa nilai Rp5 triliun tidak berarti dibanding dengan amanah yang diembannya untuk menjadikan Indo-

nesia hebat. “Tapi Nurani & Kebebasan saya tidak mungkin saya jual, Indonesia terlalu Hebat untk ribuan Trilyun. Kehormatan yg membawa saya ke jabatan ini,” tulis Susi. Pada bagian lain, Susi pun mengatakan, tawaran Rp 5 triliun terlalu tinggi bagi menteri yang hanya lulusan sekolah menengah pertama (SMP). “Saya dapat kabar 5T untk saya walk away. Nilai yg sangat banyak. Saya bangga tarif untk seorang lulusan SMP begitu mahal,” tulisnya lagi dan langsung disambut ratusan retweet. Pesanan atau Kebutuhan? Mantan juru bicara Prabowo Subianto saat Pilpres 2014, Andre Rosiade meminta Presiden Joko Widodo tidak melakukan reshuffle kabinetnya, hanya karena desakan partai pendukung. Andre yang kini menjabat Wasekjen DPP Partai Gerindra itu mengingatkan, perombakan kabinet harus didasari pada kinerja, bukan pesanan. “Kalaupun reshuffle jadi dilaksanakan maka indikatornya harus berdasarkan kinerja. Jangan sampai atas desakan partai pengusung Jokowi,” ujar Andre, Kamis (14/5). Menurutnya, reshuffle memang sudah sangat tepat untuk dilakukan. “Kinerja sejumlah menteri dalam Kabinet Kerja tak memuaskan dan tak memenuhi harapan,” tandasnya. Andre berharap Jokowi fokus mewujudkan janji-janji kampanye seperti nawacita. “Permasalahannya itu bukan di menterinya, tetapi bagaimana kemampuan Jokowi sebagai presiden memastikan janji-janji kampanyenya,” pungkas Andre. (jpnn)


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Jumat, 15 Mei 2015

6

Jong-un Sadis! Menhannya Dieksekusi dengan Meriam SEOUL – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un diketahui menghabisi nyawa Menteri Pertahanan Hyon Yong-chol dengan sadis. Pejabat yang membawahkan penelitian militer di bidang nuklir Korut itu ditembak mati di depan ratusan orang. Bukan dengan senapan biasa, melainkan dengan meriam antipesawat. Pembunuhan itu diungkapkan Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan. Rabu (13/5) NIS melaporkan peristiwa tersebut kepada badan legislatif Korsel. Menurut laporan itu, Hyon dituding melakukan berbagai kesalahan. Termasuk pengkhianatan, pembangkangan, serta tertidur dalam acara apel militer resmi yang dihadiri Kim Jong-un. Hyon juga dilaporkan kerap mengungkapkan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Kim. ’’Eksekusi Menteri Pertahanan Hyon Yong-chol dilakukan sekitar 30 April lalu di akademi militer di utara Pyongyang,’’ ungkap Wakil Direktur NIS Han Ki-beom. Dia menambahkan, Hyon ditembak dengan meriam antipesawat berkaliber 14,5 milimeter hingga hancur. Eksekusi semacam itu kerap dilakukan

Korut dengan harapan bisa menjadi contoh agar pejabat yang lain tidak membangkang. Itu bukan kali pertama kekejaman Kim Jongun terkuak. Sudah beberapa kali dia mengeksekusi para pejabat senior. Termasuk paman sekaligus mentor politiknya, Jang Song-thaek, pada 2013. Akhir bulan lalu, NIS melaporkan bahwa Kim telah memerintahkan untuk mengeksekusi 15 pejabat senior sepanjang tahun ini. Termasuk dua wakil menteri. Mereka dieksekusi karena mempertanyakan otoritas Kim sebagai pemimpin tertinggi Korut. Jika ditambah Hyon, berarti ada 16 pejabat senior yang dieksekusi selama lima bulan terakhir. ’’Pejabat NIS menyatakan bahwa mereka telah mengonfirmasi hal ini dengan beberapa sumber. Hal ini (eksekusi Hyon, Red) masih dalam penyelidikan, namun mereka menyatakan yakin,’’ jelas Shin Kyoung-min, anggota dewan dari partai oposisi Aliansi Politik Baru untuk Demokrasi. Kematian Hyon mengagetkan banyak pihak. Sebab, selama ini dia adalah salah seorang pejabat kepercayaan Kim Jong-un. April lalu dia sempat berkunjung ke Rusia. ’’Hyon selama ini dilihat sebagai satu di antara tiga pejabat militer yang paling dekat dengan Kim Jong-un,’’ ujar profesor di University of North Korean Studies di Seoul, Korsel, Yang Moo-jin. (AFP/Reuters/jpnn)

Hyon Yong-chol. (BBC)

Jurnalis Asing Bebas Masuk Papua

Jangan Sampai Jadi Bumerang buat Jokowi

Heboh, Siang Bolong Bercinta di Balkon PETALING JAYA - Heboh berhubungan badan di area publik bukan kali pertama terdengar. Pengguna media sosial pernah dihebohkan sepasang kekasih berhubungan badan di trotoar jalan raya di kota metropolitan Hong Kong. Kini dunia maya kembali heboh dengan munculnya video sepasang kekasih sedang berhubungan badan di balkon sebuah apartemen di Bangsar South, Kuala Lumpur. Insiden memalukan itu menjadi tontotan gratis secara langsung bagi penghuni apartemen lainnya. Sialnya, aksi berhubungan badan itu sempat direkam penghuni apartemen lainnya lalu diunggah ke situs berbagi video, YouTube. Polisi kini tengah menyelidiki pasangan yang belum diketahui identitasnya tersebut. ”Insiden memalukan tersebut masih dalam penyelidikan dan polisi masih mengumpulkan bukti-bukti,” ujar Brickfields OCPD Asst Comm Muhammad Azlee Abdullah seperti dilansir AsiaOne, Rabu (13/5). Laporan dan video dari beberapa sumber mengaku tak mengenal pasti siapa oknum yang berhubungan badan tersebut. Tindakan asusila itu direkam dalam durasi 30 menit oleh penyewa dari apartemen lain yang menghadap ke balkon itu. Belum ada yang bisa memastikan apakah mereka menyadari akan menjadi pusat perhatian atau memang secara sengaja ingin ditonton dengan memamerkan beberapa posisi saat bercinta siang itu. Video yang mendadak popular sejak Selasa lalu di kalangan terbatas itu, dikecam oleh penyewa lain di apartemen tersebut. Mereka menyebut tindakan pasangan oknum penyewa sangat kurang ajar. Namun belum ada yang dapat memastikan kapan video dan foto-foto itu diambil. Ketika dihubungi, Kepala Pelayanan dan Pengaduan Publik Michael Chong mengecam keras apa yang dipertontonkan pasangan itu dan mengatakan mereka seharusnya menunjukkan perilaku yang sopan. Chong mendesak penyewa lainnya untuk mengajukan keluhan kepada polisi atau manajemen apartemen sehingga ada tindakan yang bisa diambil terhadap mereka. Kini video berjudul Caught in the act: ‘Balcony sex’ couple sudah tidak bisa diakses lagi. Situs itu kini sudah diblokir dan hanya cuplikan foto-foto video mereka yang sedang berhubungan seks saja yang tinggal. Tentu semuanya sudah disensor. (asiaone/ ray/jpnn)

Si Ngeri-Ngeri Sedap Tak Pantas Sendiri

WARTAWAN asing saat meliput eksekusi terpidana mati di Nusakambangan.

JAKARTA-RK. Langkah Presiden Joko Widodo membebaskan jurnalis asing masuk daerah Papua, mendapat apresiasi. Keputusan itu dianggap sebagai bentuk keterbukaan pemerintah dalam mewujudkan demokrasi. Meskipun demikian, pemerintah pusat harus mengontrol wartawan asing. Anggota Komisi I DPR TB. Hasanuddin mengatakan, terbukanya informasi di Papua dapat meminimalisir kepercayaan diskriminasi masyarakat di wilayah timur Indonesia itu. Sebelumnya, wartawan asing bisa mengakses informasi di daerah lain, terkecuali Papua. “Artinya, daerah Papua maupun Papua Barat tidak dibedakan dengan daerah lain,” ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/5). Meskipun demikian, lanjut Hasanuddin, ada ketentuan hukum yang harus dijalankan para wartawan asing tersebut jika ingin melakukan kegiatannya. Peraturan itu adalah UU No 32 Tahun 2002 pasal 30 ayat 2 tentang penyiaran. Isinya adalah lembaga atau kantor penyiaran asing yang akan melakukan

Dok Jawa Pos

kegiatan jurnalistik di Indonesia, baik yang disiarkan secara langsung maupun rekaman, harus memenuhi ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, ada peraturan menteri. Pertama, aturan yang berasal dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Nomor 49 Tahun 2015 pasal 3 menyebut penyiaran asing hanya dapat dilakukan kegiatan secara tidak tetap dengan izin menteri. Selanjutnya, peraturan yang dikeluarkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Dikatakan, lembaga penyiaran asing yang menyelenggarakan kegiatan jurnalistik sesuai pasal 3, dapat menempatkan koresponden dalam melakukan kegiatan jurnalistik atau membuka kantor penyiaran asing untuk mendukung kegiatan. Perihal perijinan, berlaku permen Kemenlu. Kunjungan jurnalis asing, selain keimigrasian harus dapat surat jalan pemerintah atas dasar direktorat informasi dan departemen luar negeri. “Nah, itu harus dipenuhi,” imbuhnya. Selaras dengan Hasanuddin, mantan senator asal

Papua, Paulus Yohanes Sumino mengatakan, Jokowi telah menunjukkan itikad baik kepada rakyat Papua. Menurut dia wartawan asing jadi paham yang dilakukan pemerintah dengan rakyat Papua. Namun, keterbukaan akses bagi wartawan asing itu jangan sampai disalahgunakan. Misalkan, rakyat Papua menuntut kemerdekaan dengan memanfaatkan media asing. Apalagi, persoalan hak asasi manusia (HAM) di Papua dengan adanya tahanan politik masih belum selesai. “Ketidakpuasan Papua bisa di blow up asing, ini bisa jadi bumerang Jokowi,” ucapnya. Oleh karena itu, dia berharap agar Menkominfo mampu mengendalikan kebijaksanaan atas dibukanya akses tersebut. “Perlu ada warning dalam koridor tertentu,” sebut Paulus. Selain itu, perlu ada keterlibatan intelejen negara untuk memantau wartawan asing tersebut. Ini untuk meminimalisir penyimpangan kegiatan jurnalistik di Papua. “Kedutaan saja bisa disadap, intelejen kita harus maju,” ucapnya. (Desyinta N/dio/jpnn)

Jakarta-RK. Mantan ketua komisi VII DPR RI, Sutan Bathoegana tidak sendirian menerima THR terkait pembahasan APBNP kementerian ESDM. Dari fakta persidangan terungkap jelas ada anggota komisi energi lain saat itu yang ikut menerima. Begitu dikatakan Koordinator Indonesia Energi Watch (IEW), M Sutan Bathoegana Adnan Rarasina dalam keterangannya, Kamis (14/5). Menurutnya, para pimpinan komisi VII waktu itu, antara lain Zainuddin Amali (ZA) yang sekarang menjabat Sekjend Golkar Ancol, serta para anggota Komisi VII DPR RI 2009-2014 lainnya ikut menikmati dana haram ini sebesar US$ 140.000. Rinciannya, 4 pimpinan masing masing menerima US$ 7.590, 43 anggota komisi VII masing masing menerima US$ 2.500 serta sekretariat komisi menerima 2.500 dollar Amerika. “Semuanya bersumber dari kepala SKK Migas saat itu Rudi Rubiandini (RR),” sambung Adnan. Selain itu, dalam persidangan justru peran ZA yang aktif membangun lobi dan komunikasi dengan SKK Migas selaku pihak yang ditugaskan oleh kementerian ESDM sebagai penyedia dana pelicin pembahasan APBNP. Hal itu diungkapkan sendiri oleh Rudi Rubiandini. Dia mengaku bersama Johanes Wijanarko pernah bertemu dengan Zainuddin di Hotel Indonesia pada tahun 2013. Hal ini jelas menunjukan bahwa adanya pembicaraan mengenai THR dan koordinasi nonteknis lainnya dalam pertemuan tersebut. “Mengingat struktur organisasi pimpinan komisi VII bersifat kolektif kolegial maka tidaklah bisa Sutan Batogana sendirian menanggung resiko hukum dengan adanya suap dan gratifikasi ini,” imbuh Adnan. Karenanya, dia meminta KPK tidak ragu ragu untuk mengusut keterlibatan pihak lain. Meski, orang orang ini dekat dengan kekuasaan. “Perbuatan Zainudin Amali dan kawan-kawan ini terang terangan menyalahgunakan kewenangannya. Sudah seharusnya dihukum seberat beratnya seperti vonis Akil Muktar dalam kasus suap di MK,” tandasnya. (Rmol).


Sambungan

Rakyat Kalbar

Jumat, 15 Mei 2015

Tak Akui Sri Sultan Hamengku Bawono Gusti Cakra, sapaan akrabnya, menerangkan, pernyataan sikap itu sebetulnya telah rampung disusun sejak Minggu (10/5) lalu. Pernyataan tersebut kemudian diteken GBPH Pakuningrat sebagai putra tertua di antara enam pangeran Jakarta yang terlahir dari garwa dalem HB IX, Kanjeng Raden Ayu (KRAy) Tjiptomurti. Namun pernyataan itu baru dikirimkan dan diterima Gusti Cakra pada Selasa (12/5) malam. Gusti Cakra sendiri merupakan putra nomor urut dua atau persis di bawah Pakuningrat. Dikatakan, pernyataan itu dikeluarkan sebagai respons menanggapi polemik di keraton yang dirasakan berimplikasi luas terhadap masyarakat. Dampaknya bukan hanya kepada kerabat dan abdi dalem saja. Tapi juga merembet terhadap keistimewaan DIJ. Sebelum menyampaikan sikap itu, enam rayi dalem itu telah mengumpulkan data dari berbagai sumber. Termasuk mendengarkan penjelasan langsung dari HB X di Keraton Kilen, Kamis (7/5) lalu. Pertemuan berlangsung selama dua jam dari pukul 16.30 sampai 18.30. Selain menolak perubahan gelar dari Hamengku Buwono menjadi Hamengku Bawono, enam pangeran itu juga tidak

mengakui adanya putri mahkota maupun sultan perempuan. Sebab, dalam hukum adat, keturunan darah dalem hanya dari pihak laki-laki. Bila tetap dilakukan, maka kelanjutan Kasultanan Jogja akan terputus. “Sang penerus selanjutnya bukan lagi darah dalem (keturunan dinasti Hamengku Buwono),” tegasnya. Menyikapi ontran-ontran itu, Gusti Cakra mengaku bersama saudara-saudaranya sepakat menyelesaikannya, dengan mengajak semua putra HB IX untuk bermusyawarah tanpa adanya konflik. “Kita harus tetap menggunakan akal sehat dan kepala dingin,” ungkap Gusti Cakra. Dari 22 putra-putri HB IX yang lahir dari empat istri, saat ini ada 16 orang yang masih hidup. Mereka 12 orang anak laki-laki yang terdiri 11 pangeran plus HB X dan empat anak perempuan. “Pada intinya bila semua tetap sesuai dengan hukum adat, maka tidak akan ada implikasi terhadap hukum formal seperti UUK DIJ,” ingatnya. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dodi Riyatmadji mengatakan, pihaknya tidak mempunyai kewenangan hukum untuk ikut campur soal sabda raja di Keraton Jogjakarta.

Dodi mengatakan, sikap tersebut juga sudah disampaikan langsung kepada adikadik Sri Sultan Hamengkubuwono X, saat mendatangi Mendagri Tjahjo Kumolo. “Pak Menteri Tjahjo Kumolo sudah sampaikan kepada adik-adik Sultan, bahwa Kemendagri tidak mempunyai kewenangan atau instrumen hukum untuk ikut campur soal sabda raja itu,” kata Dodi Riyatmadji, di Gedung DPD, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (13/5). Menurut Dodi, gelar Mangkubumi tidak berarti otomatis menjadi raja atau ratu Yogyakarta. “Keputusan tentang siapa ratu dan raja Yogjakarta, baru akan diputuskan nanti setelah turunnya ‘wahyu’. Jadi tidak otomatis begitu,” ungkapnya. Sabda jadi polemik, karena yang jadi pengganti raja Sri Sultan HB X adalah adik-adiknya. Sebab, Sri Sultan HB X tidak mempunyai keturunan lelaki. “Kelima anak Sri Sultan HB X adalah perempuan,” ungkapnya. Karena itu, Kemendagri mengimbau semua pihak bisa memahami persoalan sabda itu dengan arif dan bijak. “Hanya kearifan lokal yang bisa menyelesaikannya,” tegas Dodi Riyatmadji.

Re-editing: Hamka Saptono

Belum Ada Temuan Q Fever mengatakan penyakit bersifat Zoonosis bawaan Sapi Australia bernama Q Fever telah dinyatakan ada di Indonesia sejak 2013. “Sapi tersebut didatangkan dari Australia. Australia itu ada tujuh negara bagian yang positif, ada di negara bagian Queensland sampai tahun 2011. Sampai hari ini dinyatakan positif,” ungkap Trioso usai memberikan materi dalam Rakor bertemakan “Peningkatan Pengawasan Produk Asal Hewan dan Pakan Hewan Berbasis Pengujian”, di Hotel Mercure, Kamis (14/5). Dijelaskan Trioso, nantinya Indonesia termasuk Kalbar akan mendatangkan sapi-sapi dari Australia yang tidak berasal negara bagian tersebut. Hanya saja, menurutnya, kalau didatangkan dalam bentuk daging tidak masalah. “Karena hewan sebelum dipotong dilakukan pemeriksaan kesehatannya, sebelum dipasarkan juga dilakukan pemeriksaan,” klaimnya. Berbeda kalau Indonesia mendatangkan hewannya langsung. “Kita harus pastikan kalau ada hewan yang datang ke Indonesia dalam bentuk jenis kelaminnya betina, apakah mengandung? Kalau sampai keguguran, menjadi titik awal adanya indikasi Q Fever,” tutur Trioso. Q Fever disebabkan bakteri, lanjut dia. Jika manusia positif terjangkit, harus diobati dengan segera. Apabila tidak, akan menyebabkan kematian. “Jadi, pihak karantina, yang mempunyai tugas pokok dan fungsi karantina sebelum masuk ke wilayah-wilayah seperti di Kalbar, harus memastikan kesehatan sapi-sapi itu. Dan yang sakit wajib ditolak,” ujar Trioso.

Ditegaskan kembali, apabila sapi berpenyakit sampai ke masyarakat, akan sulit untuk melakukan pencegahannya. “Pastikan hewan yang beredar itu sehat, jangan sampai tidak melakukan pemeriksan,” pinta Trioso. Contoh sederhana, ada juga jenis caplak yaitu ecto parasite yang membawa penyakit ini dapat menyebar dan memperbanyak diri dengan mudah. “Di Indonesia ada. Artinya, perkembangan kutu diawasi. Kalau ada caplak di tubuh sapi dibersihkan atau dimusnahkan dahulu, baru sapi bisa ditangani,” tutup Trioso. Q fever atau demam Q dibawa oleh bakteri Coxiella Burnetii. C. burnetti bersifat sangat menular, artinya dalam jumlah sedikit saja sudah bisa menyebabkan sakit. Selain itu, bakteri ini mempunyai daya tahan tinggi terhadap lingkungan dalam waktu lama, bahkan disebut-sebut kebal terhadap sejumlah bahan kimia pembasmi bakteri maupun radiasi sinar ultra violet. Q fever dapat ditularkan secara langsung maupun tak langsung. Dapat melalui partikel debu, bahan makanan asal hewan, luka yang terkontaminasi, dan cairan-cairan hewan yang terinfeksi C. Burnetti. Konon, demam Q ini terjadi di seluruh dunia, termasuk Australia dan Perancis, kecuali di Selandia Baru (New Zealand). Masih dari Hotel Mercure, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar, Abdul Manaf Mustafa mengatakan, Rakor ini sangat penting untuk menghadapi MEA. Kata dia, jangan sampai nanti tidak siap kala produk luar negeri bebas masuk Kalbar. “Makanya, kita menyiapkan daya saing keamanan pangan asal hewan yang akan

masuk,” ungkapnya. Pangan asal hewan, Manaf menyatakan, sangat strategis. Masalah keamanan pangan itu, disebutnya sangat sensitif. Artinya, jangan sampai ada residu atau cemaran mikroba. “Juga harus diwaspadai adanya penggunaan pemacu pertumbuhan hewan. Peran dari kami dan Dinas Kesehatan sangat besar. Oleh karena itu, kita mengingatkan kepada masyarakat dan kita perlu bantuan dan kerjasama masyarakat,” ujarnya. Imbuh Manaf, “Kita perlu meningkatkan peran kita untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, dan Kalbar ini terkait penyakit hewan tersebut memang belum ditemukan namun perlu diwaspadai”. Sementara, Kasubdit Pengujian dan Sertifikasi Produk Hewan Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Paskapanen Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Drh. Boethdy Angkasa Msi mengatakan, untuk menghadapi tantangan MEA, pihaknya, provinsi, dan kabupaten, mencoba melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM). “Salah satu contoh, pelatihan dalam bidang Juru Sembeleh Halal. Sudah dilatih di 17 provinsi, supaya unit usaha di rumah potong hewan (RPH) bisa memiliki SDM bersertifikat,” ungkapnya. Ju ga a d a p e l at i ha n u nt u k R P H yang memotong spesifikasi tertentu. “Dalam rangka untuk bersaing. dan kita bisa bersaing dapat mengurangi impor daging dari luar,” kata Boethdy.

Laporan: Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

Tangkap Tiga WNA, Rudenim Over Kapasitas Satunya lagi WN Rusia bernama Karaskov yang masuk ke Kalbar sejak 29 Maret 2015. Tak jelas apa pekerjaan warga Rusia ini, apakah turis atau bekerja di perusahaan. “Warga negara Rusia ini masuk ke Kalbar hanya berbekal baju dan celana yang melekat di badan. Uangnya juga sudah habis sehingga tidak bisa kembali ke negara asalnya,” kata Kaseger. Sementara itu, Jatanras Polresta Pontianak menangkap dua warga Taiwan. Keduanya ini dituduh membeli seorang perempuan warga Siantan, Pontianak Utara, seharga Rp12 juta. Belum jelas, apakah perempuan tersebut akan diperistri atau sekadar ditiduri, masih dalam penyidikan. Pihak Imigrasi, kata Kaseger, dalam waktu dekat akan mendeportasi ketiga WNA melalui kedutaan besar masingmasing, setelah proses administrasi dan lainnya diselesaikan. Jadi proses hukum Imigrasi berujung ke deportasi. Menurut Kaseger, dari hasil pengawasan serentak seluruh Indonesia, mulai 4 - 11 Mei 2015, tercatat sekitar 273 WNA yang bekerja di 14 kabupaten/kota di Kalbar. Mereka mayoritas bekerja di sektor pertambangan dan sebagian kecil perkebunan sawit. “Paling banyak warga negara RRT yang kami temukan. Mereka rata-rata bekerja di sektor pertambangan, yakni di Kabupaten Ketapang,” ungkapnya. Imigrasi juga menemukan WNA Swedia yang tengah berada di Kabupaten Kapuas Hulu. Warga Swedia ini tidak dijelaskan apakah sebagai ilmuwan atau peneliti, atau fotografer yang bekerja untuk World Wild Fund (WWF) Indonesia, Kalbar. “Mereka (WNA) yang bekerja di Kalbar harus memiliki Kitas yang dikeluarkan pihak Imigrasi. Sementara bagi WNA yang masuk ke Kalbar secara ilegal akan dilakukan deportasi secepatnya,” kata Kaseger. Dijelaskan, pengawasan WNA yang bekerja di Kalbar sebenarnya tidak hanya menjadi tugas Imigrasi. Instansi lain yang terlibat adalah kepolisian dan ketenagakerjaan. Karena itu harus ada kerjasama antar tiga instansi terkait tersebut. Kebanyakan WNA yang masuk adalah perusahaan pertambangan dan perkebunan, NGO (Non Government Organization/LSM), maupun lembaga pendidikan. “Terhadap para sponsor yang mendatangkan pekerja asing tanpa prosedur resmi, sudah kami berikan peringatan keras. Sehingga, kalau kedepannya mengulangi pelanggaran yang sama, maka akan di-

proses hukum,” tambahnya. Melebihi Kapasitas Mengurusi orang asing tak gampang bila sponsor tak bertanggung jawab, atau perorangan yang sudah kehabisan biaya hidup. Mereka bisa dicap sebagai imigran gelap bila tidak dilindungi dokumen keimigrasian. Sampai kemarin, imigran bermasalah yang saat ini ditampung di Rudenim Pontianak sudah dalam kondisi over capacity alias kelebihan daya tampung. Maksimal kapasitas hanya 120 orang dijejali imigran gelap lebih dari 300 orang. “Sudah berlangsung hampir satu tahun itu, dan di Rudenim sudah over kapasitas,” ungkap Kaseger. Pihak Imigrasi Pontianak menjelaskan, secepatnya akan menghubungi Kedubes masing-masing imigran agar diterbitkan dokumen perjalanan sehingga dapat pulang ke negara asalnya. “Imigran gelap yang terlama di Rudenim menurut pengakuan mereka berasal dari Myanmar. Sudah sekitar 5 tahun. Belum dideportasi karena pihak kedutaannya tidak mengakui mereka sebagai warga negara Myanmar,” katanya. Imigrasi mencoba mencari data dari negara bersangkutan untuk berkirim surat ke saudaranya guna memastikan sebagai warga Myanmar. Dengan demikian Kedubesnya dihubungi agar diterbitkan dokumen perjalannya. Beli Istri di Pontianak Masih terkait dengan pelanggaran oleh orang asing, Tim Jatanras Polresta Pontianak menangkap sejumlah orang, dan seorang WNA Taiwan. Diantaranya seorang perempuan berusia 21 tahun warga Siantan, Pontianak Utara, seorang lagi warga Singkawang. Mereka ditangkap sekira pukul 20.00, Rabu (13/5), di Hotel Gajah Mada Pontianak. Penangkapan oleh Sat Reskrim Polresta Pontianak, seperti biasa, dari informasi masyarakat. Polisi menggerebek lantai dasar kamar No. 13, mengamankan tiga orang, seorang WNA Taiwan dan dua orang warga Indonesia. Dari kamar No 13, Tim Jatanras naik ke lantai 2, ditemukan seorang warga Taiwan dan seorang wanita berusia 21 tahun, warga Siantan, Pontianak Utara. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawsean, ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan pihaknya telah mengamankan sebanyak 5 orang, yakni dua WNA Taiwan dan tiga warga Kalbar. “Tiga warga Kalbar itu

adalah dua warga siantan dan satu warga Singkawang,” jelas Andi Yul Lapawsean, Kamis (14/5). Diduga wanita 21 tahun asal Siantan itu dijual seharga Rp12 juta kepada seorang warga Taiwan, untuk dinikahi. “Dugaan sementara wanita berusia 21 tahun itu dijual untuk dinikahi dan dibawa ke Taiwan,” ungkapnya. Walaupun digerebek dan perempuan 21 tahun itu tidak melapor, namun Kasat Reskrim menduganya sebagai korban trafficking. Namun disebutkan juga untuk dinikahi dan dibawa ke Taiwan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap perempuan tersebut. “Saat ini korban dan dua WNA Taiwan serta dua warga Kalbar sudah kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut,” jelas Andy. Kasat Reskrim Polresta mengatakan dua WNA asal Taiwan dan penjual wanita 21 tahun dijerat dengan pasal UU Perdagangan Orang. “Ancaman untuk para pelaku di atas lima tahun penjara,” tegasnya. Pihak polisi melakukan pengembangan atas dugaan perdagangan orang ini. “Apakah ini sindikat baru atau sudah lama. Perlu kita lakukan pendalaman dan pengembangan lanjut terhadap orangorang yang diamankan itu,” tambahnya. Seperti diketahui oleh masyarakat Kalbar, mahalnya mahar untuk menikah di RRT maupun di Taiwan, para lelaki di sana memilih untuk mencari calon istri dari Indonesia, Vietnam, Myanmar, dan wanita yang berlatar budaya yang sama keturunan Tionghoa berdialek Khek maupun Tiociu. Pernikahan antarnegara ini sudah berlangsung puluhan tahun, terutama di Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, atau Bengkayang. Mereka memberikan semacam uang lelah kepada comblang dan pihak keluarga untuk menikahi perempuan yang disodorkan. Tak ada nikah siri di kalangan mereka, namun ada nikah adat dilakukan sebelum mereka diboyong ke Taiwan atau RRT. Memperberat kasus tersebut, ditambahkan Kompol Andi Yul, selain mengamankan lima orang atas dugaan tindak pidana trafficking, pihaknya mengaku mengamankan sejumlah barang bukti narkoba. “Kita juga ada menemukan barang bukti narkoba, selanjutnya akan kita limpahkan ke Sat Narkoba,” katanya.

Laporan: Isfiansyah, Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

7

Ada Tiga Sektor Pemerintahan yang Jeblok

20 Mei, Gerakan Lengserkan Jokowi? Jakarta-RK. DPP Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) membentuk tim kerja internal yang terdiri dari petani, nelayan, mahasiswa, pekerja industri+maritim, dosen, guru, jurnalis, ibu rumah tangga dan pengusaha untuk memantau dan menguji langsung kinerja Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Alhasil, secara umum, program Kabinet Kerja mayoritas hanya sebatas publikasi dan berjalan secara parsial. Koordinasi kerja antar kementerian dan lembaga kurang sinkron karena tumpang tindih aturan, sehingga program berjalan lambat. Ketua Umum JAMAN, Iwan Dwi Laksono pun memaparkan beberapa contoh hasil pantauan tim internalnya tersebut. Pada sektor maritim, industri perkapalan dalam negeri di Kepri yang mendekati hancur padahal pemerintah sedang giat bangun tol laut. Pada sektor pangan, distribusi pupuk bersubsidi tidak berjalan lancar di Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur. Hal ini disebabkan distribusi di tiga wilayah tersebut masih dikuasai mafia pupuk yang mengalahkan Bulog dan PT Pupuk Indonesia yang ditunjuk sebagai pelaksana penyedia pupuk. Kemudian di sektor energi, menurut Iwan, tata kelola Migas dinilai kurang bagus untuk menghabisi mafia energi dengan masih dikuasainya Dewan Energi Nasional oleh kelompok lama. Ditambah, belum optimal pembangunan energi alternatif sebagai sumber utama untuk listrik nasional. “Rumusan ini akan diumumkan dan diberikan kepada Presiden Jokowi dalam waktu dekat ini sebagai bagian dari fungsi kontrol rakyat Indonesia dan organisasi relawan terhadap Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi JK,” beber Iwan. Selanjutnya, jelas Iwan, Presiden Jokowi yang mempunyai hak prerogatif untuk menentukan jajaran pembantunya di pemerintahan untuk dirombak atau memilih di retooling sesuai hasil masukan JAMAN. Tak Lengserkan Jokowi Salah satu agenda yang diusung Gerakan 20 Mei tahun ini adalah melengserkan Jokowi. Mahasiswa dan para aktivis menyatakan siap turun ke jalan.

Putra bungsu Presiden Soeharto, Tommy Soeharto menanggapi rencana aksi tersebut. Lewat akun twitter @HutomoMP_9, dia berpesan agar masyarakat tidak turun ke jalan. “Pesan saya untuk masyarakat luas jangan ikut-ikut seruan gerakan 20 Mei. Sebaiknya diam di rumah, ingat keluarga, ingat tanggung jawab,” kicau Tommy, Rabu (13/5). Daripada demo, kata Tommy, lebih baik mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan. “Jangan mau dimanfaatkan untuk turun ke jalan teriak-teriak demi kepentingan oknumoknum tertentu,” kicau Tommy lagi. Menjelang peringatan gerakan 20 Mei 2015, konsolidasi mahasiswa dan para aktivis terus dilakukan. Aktivis yang juga tokoh Malari Hariman Siregar yang pernah dipenjara akibat melawan rezim, menjanjikan tanggal 20 Mei 2015 akan ada gerakan besar yang menjatuhkan Jokowi. “Gerakan mahasiswa adalah kegiatan yang dilakukan untuk membuat perubahan di luar kegiatan mahasiswa,” ujar Hariman di acara konsolidasi di Jakarta awal bulan lalu. Putra bungsu Presiden Soeharto, Tommy Soeharto, diperingatkan untuk tidak melarang mahasiswa, aktivis dan elemen masyarakat turun ke jalan pada 20 Mei nanti. “Tidak benar melarang orang untuk bergerak. Gerakan 20 Mei tidak bisa dibendung,” ujar Sekjen Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Agus Priyanto kepada redaksi sesaat lalu, Kamis (14/5). Agus menduga seruan agar masyarakat tidak terlibat dalam Gerakan 20 Mei disampaikan karena Tommy ingin memanfaatkan momentum tersebut untuk pencitraan diri. Bisa juga hal itu didasari motif, Tommy merasa sakit hati karena lewat gerakan tersebut ayahnya dulu dilengserkan. “Mungkin dia mau ‘mencuci’ sejarah Gerakan 20 Mei. Itu hak dia. Tapi rakyat tidak bisa melupakan bagaimana kondisi rezim saat itu,” imbuh Agus. Diberitakan sebelumnya, Tommy Soeharto berpesan agar masyarakat tidak ikut-ikut seruan gerakan 20 Mei. Pesan itu disampaikan Tommy lewat akun twitternya, @HutomoMP_9. (rmol)

Gembira Boleh, Jangan Berlebihan Namun Djemain berharap euforia itu ada batasannya. Tidak melakukan coret-coret seragam dan melakukan konvoi di jalanan sehingga mengganggu pengguna jalan lainnnya. “Kita minta supaya jangan menyalahi aturan, dan dapat menjaga ketertiban. Silakan merayakan kelulusan, namanya juga orang gembira, kita juga tidak akan melarang. Akan tetapi perayaannya hanya dilakukan di sekolah saja, jangan sampai mengganggu ketertiban masyarakat,” imbuhnya. Gayung disambut Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK melalui Kabag Ops Polres Sekadau, Kompol Oon Sudarman. Oon mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi situasi saat per-

ayaan kelulusan. “Sesuai imbauan dari Dinas Pendidikan yang tidak memperbolehkan konvoi, kita juga megantisipasi hal tersebut. Kalau ada yang konvoi kita tindak, apalagi mengganggu dan tidak mematuhi peraturan akan kita tilang,” ancam Oon. Ia menambahkan, saat perayaan kelulusan pihaknya akan melakukan monitoring bersama Satlantas untk mengatisipasi hal-hal yang mengganggu ketertiban. “Besok (hari ini,red) akan ada anggota yang ngepam di sekolah-sekolah,” pungkasnya.

Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Revolusi Mental, Ungkap Itu Pejabat Ketua PP Pusat Pemuda Muhammadiyah, Kamis (15/5). Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak sepakat, kalau nama pejabat yang ada dalam daftar mucikari RA dibeberkan ke publik. Menurutnya, tidak etis jika polisi membeberkan nama pejabat yang diduga menjadi pelanggan RA, jika hal itu hanya berdasarkan pengakuan sepihak. Menurut Virgo, JK semestinya turut mendorong pengungkapan identitas para pelanggan PSK bertarif Rp80 juta hingga Rp200 juta tersebut, guna membersihkan pejabat dari tindakan

asusila. “Orang-orang seperti Pak JK, semestinya mendukung pengungkapan identitas ini. Kan biar bersih-bersih pejabat biar nggak asusila,” tegasnya. RA yang telah ditetapkan sebagai tersangka membawahi 200 PSK dari kalangan atas, seperti artis AA. Dia tidak menampik ada anggota DPR yang jadi langganan PSK binaannya. “Iya anggota DPR, ya beberapa kalangan lainnya,” ucap RA.

Re-editing: Hamka Saptono

Adil Belum Tentu Merata Namun dalam praktiknya, adil dan merata tidak selamanya mesti bersama. Kadang keduanya terpisah jauh. Lantaran adil itu bermakna menempatkan sesuatu pada tempatnya, tidak mesti sama semuanya atau merata. Pemahaman tentang “adil” dan “merata” menjadi isu penting di daerah ketika pembagian dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Banyak perangkat desa yang terjebak dengan makna kedua kata tersebut. Menurut mereka, adil dan merata itu sama saja maknanya. Sehingga dana PSKS dibagikan kepada semua warga. Tidak lagi dilihatnya, apakah warga itu pantas atau tidak menerimanya. Sebenarnya, apa yang dilakukannya itu baru sebatas pada “pemerataan”, bukan “keadilan”. Dana PSKS yang notabene untuk warga miskin, malah dibagikannya juga kepada yang mampu. Dalam hal ini tidak terpenuhi unsur “adil”,

yakni menempatkan sesuatu pada tempatnya. Sehingga tidak mengherankan, warga yang berhak atas dana PSKS itu tidak merasakan keadilan. Akibat pemerataan pembagian dana PSKS itu, “jatah” warga miskin menjadi berkurang dari yang seharusnya. Lantaran “disunat” agar cukup dibagi rata dengan semua warga. Beberapa warga hanya berdiam diri atas pemerataan terebut. Tetapi, beberapa di antaranya juga tidak terima, dan melaporkan hal tersebut kepada aparat hukum, lantaran mereka merasa diperlakukan tidak adil. Dari kasus ini, ada pembelajaran yang bisa kita petik. Adil tidak selamanya bisa diartikan sebagai pemerataan atau menyamaratakan semua yang berhak menerima sesuatu. Sebaliknya, pemerataan belum tentu juga menciptakan keadilan. (Abdu Syukri)

Diduga Gelapkan Dana BOS melainkan tersangka sendiri yang menangani penggunaan dana BOS tersebut,” kata Sardion saat memeriksa tersangka Muklasin di Kejati Kalbar, Kamis (14/5). Dalam mengajukan jumlah data siswa, Muklasin juga memanipulasi jumlah sebenarnya. Sehingga dana BOS yang diterima SMK YLB Entikong menjadi lebih besar. “Tersangka juga tidak pernah mengumumkan atau memberitahukan kepada para guru di SMK YLB tersebut, bahwa sekolah itu telah mendapat bantuan BOS,” katanya. Hingga saat ini, menurut Sardion, sudah belasan saksi yang diperiksa tim penyidik Kejaksaan Negeri Sanggau Cabang Entikong, termasuk tersangka sendiri. Muklasin diancam pasal 2 dan 3 UU No 31 tahun 1999 Jo UU No. 20 tahun 2011 tentang Tindak Pidana Korupsi dan Upaya

Pemberantasan Korupsi. “Usai diperiksam tersangka dititipkan ke Rutan Pontianak,” katanya. Muklasin tampak tertunduk lesu dan mencoba tegar karena ditahan Kejari. Saat diminta komentar terkait dugaan penyelewengan dana BOS tersebut, dia tidak banyak berkata dan menyerahkan kepada pengacaranya. “Tanyakan kepada pengacara saja ya,” ungkapnya. Kuasa hukum Muklasin, Munawarahin SH mengaku kliennya disangkakan menggelapkan dana BOS. “Kalau kerugian menurut saya tidak terlalu signifikan dan tidak terlalu besar,” ujarnya seraya mengatakan akan mengajukan langkah-langkah penangguhan.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono


SPORT Juventus

VS

Rakyat Kalbar

Jumat, 15 Mei 2015

Barcelona

Klub Promosi ke Serie B, Bintang Porno Janji Nari Telanjang BINTANG porno italia, Priscilla Salerno, berniat memberikan kado istimewa untuk klub kesayangannya, Salernitana, yang baru saja promosi ke Serie B, liga kasta kedua di Italia. Sang bintang film panas berjanji bahwa ia akan melakukan striptease alias tari telanjang di hadapan skuat inti klub, andai mereka berhasil mendapat tiket promosi. Namun apa daya,

rencana tersebut ternyata tidak mendapat sambutan positif dari pihak pemilik klub, sebagaimana dikabarkan Mundo Deportivo. Namun Priscilla tidak menyerah. Ia mengatakan siap menggunakan koreografi tarian yang sudah ia buat untuk tim lain. Kali ini tim yang menjadi sasarannya adalah Napoli. Saya siap melucuti pakaian saya untuk Napoli, jelasnya. (*)

Morata Berat Jadi Sosok yang Singkirkan Madrid Penyerang Juventus, Alvaro Morata tampil sebagai pahlawan di leg kedua babak semi final Liga Champions di Santiago Bernabeu. Satu gol yang dicetaknya membuat Si Nyonya Tua berhak melaju ke babak final di Berlin untuk menghadapi Barcelona. Setelah mencetak gol ke gawang mantan timnya, Real Madrid di leg pertama, ‘Sang Mantan’ kembali melukai mantan timnya di leg kedua. Gol yang dicetaknya di laga dini hari tadi memastikan El Real gagal mempertahankan tahta mereka. “Itu adalah gol yang san-

gat penting, namun perasaan saya campur aduk. Saya ingin berterima kasih kepada fans Real Madrid yang selalu menyambut saya dengan baik.” katanya. “Andai saja saya mencetak gol ke gawang tim lain, bukan Real Madrid. Namun seperti itulah kehidupan.” pungkas Morata. Meski hanya bermain imbang 1-1 dini hari tadi, Juventus berhak melaju ke final berkat keunggulan agregat 3-2 atas Real Madrid (*)

100 Juta Euro Goda Emery AC Milan dikabarkan mencoba untuk menggoda Unai Emery agar mau membesut mereka musim depan dengan menyiapkan dana transfer pemain sebesar 100 juta Euro. Emery saat ini berstatus sebagai pelatih Sevilla. Namun belakangan ini namanya kerap disebut menarik minat dari Rossoneri. Selain itu, nama Carlo Ancelotti dan Jurgen Klopp juga cukup sering disebut menjadi kandidat pengganti Filippo Inzaghi musim depan. Menurut klaim dari Tuttosport, Milan terus berusaha keras untuk bisa memboyong pelatih berusia 43 tahun tersebut. Bahkan, mereka mencoba untuk meyakinkan Emery dengan menyiapkan dana besar

JUVENTUS akhirya melaju ke babak final setelah bermain imbang 1:1 kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu, Kamis (14/5) dini hari kemarin. Juve unggul agregat 3:2 dari Raksasa Spanyol itu. Di laga final 6 Juni mendatang, Juve sudah ditunggu Barcelona yang sukeses mengubur mimpi Bayern Munich dengan agregat 5:3. Ada yang menarik dari final dua raksasa ini. Ya, Luis Suarez. Babak final kontra Juventus akan membuka luka lama Suarez. Pemain asal Uruguay itu akan bertemu dua musuhnya, Giorgio Chiellini dan Patrice Evra, yang bermain untuk Bianconeri. Publik tentu masih ingat kasus gigitan yang dilakukan Suarez kepada Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014 lalu. Insiden itu terjadi saat Uruguay berhadapan dengan Italia di fase grup. Akibat aksi gigitannya tersebut, Suarez dijatuhi

hukuman selama empat bulan dan baru bisa bermain untuk Barcelona di bulan Oktober. Selain itu, ia juga dilarang memperkuat Uruguay selama sembilan laga. Sementara itu, Suarez dan Evra juga pernah bertikai di tahun 2011 lalu. Ketika itu, Suarez masih berseragam Liverpool dan Evra bermain untuk Manchester United. Suarez dituding melakukan aksi rasialis kepada Evra dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menjatuhkan hukuman larangan bermain delapan kali serta denda 40 ribu Poundsterling. Sementara itu, Evra mengaku melupakan persoalan itu. Ia memastikan bakal menjabat tangan striker Uruguay itu saat keduanya bentrok di Berlin bulan depan. “Banyak orang yang menanyakan hal ini, saya tak menganggapnya sebagai masalah. Hal terpenting adalah saya bermain di final. “Saya bangga menjadi diri saya sendiri, dan saya akan menjabat tangan Suarez, tidak masalah, tapi saya akan memastikan dia akan merasakan kehebatan saya di atas lapangan,” un-

gkapnya. Penantian 12 Tahun Penyerang Juventus Alvaro Morata merasa yakin timnya akan bisa menjadi juara Liga Champions. Morata sendiri tampil bagus dalam dua leg semifinal melawan Madrid yang notabene adalah bekas klubnya. Ia mencetak masing-masing satu gol dalam setiap pertandingan. Morata pun yakin Juve bisa mengatasi permainan tim Katalan dan menjadi juara. “Saya sangat bahagia. Saya ingin berterima kasih kepada Juventini yang datang ke stadion. Kami akan memberikan segalanya di final. Laga nanti akan sangat sulit. Tapi kami bisa melakukannya melawan Barcelona. Tim ini sudah absen dari final Liga Champions selama 12 tahun. Tapi kami masih bisa terus bermimpi dan berkembang,” terang Morata. Ia bertekad mencetak sejarah dengan mengalahkan Barcelona di Berlin 6

Juni mendatang. “Berhasil ke final terasa sangat memuaskan, namun kami tak bisa berhenti sampai di sini. Kami harus mencetak sejarah baru!,” tutur Morata. “Akan terasa berbeda saat menghadapi Barcelona di final. Mereka adalah tim besar, namun kami juga demikian,” tegasnya. Tentu saja semangat tinggi saja tak cukup. Hal itulah yang disadari pelatih Juve, Massimiliano Allegri. Meski optimis, Allegri menyadari tak mudah menundukkan Raksasa Katalan itu. “Saat ini Barcelona adalah tim yang tidak mungkin dikalahkan. Tapi menghadapi mereka dalam dua leg akan berbeda dengan satu pertandingan saja. Semua bisa terjadi di final nanti,” terang Allegri. Terlebih trio lini depan Barca, Lionel Messi, Neymar dan Luis Suarez, yang patut diwaspadai, yang belakangan memang sangat ganas dan mencetak banyak gol. “Saat ini kami berada dalam kondisi fisik yang sangat bagus. Tapi Barcelona memiliki trio lini depan yang luar biasa. Kami akan tetap berangkat ke

Berlin dengan keyakinan akan bisa membawa pulang trofi juara,” pungkasnya. Siapakan yang bakal berhak merengkuh ‘Si Kuping Besar’? Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti punya pandangan sendiri. Manurut manajer asal italia itu Blaugrana lebih difavoritkan untuk menjadi juara ketimbang Juve. Barcelona berhasil melaju ke partai puncak setelah tampil meyakinkan dengan membungkam Bayern Munchen 3-0 di leg pertama. Di leg kedua mereka hanya kalah tipis dengan skor 3-2. Juventus pun tak kalah percaya diri. Meski tak diunggulkan, mereka mampu mengalahkan Real Madrid 2-1 di leg pertama dan meraih hasil imbang 1-1 di leg kedua dini hari tadi. “Barcelona atau Juventus? Barcelona lebih difavoritkan,” jawab Ancelotti. Memang Blaugrana dengan trio MSN nya bisa dikatakan memiliki daya serang yang sangat mengerikan. Trio penyerang Barcelona itu sudah mencetak lebih dari 100 gol sampai sejauh ini. (*)

untuk membeli pemain sebesar 100 juta Euro. Kabarnya, dana itu akan diddapatkan Milan dari hasil penjualan para pemainnya. Para pemain yang akan dilepas antara lain adalah Robinho, Nigel de Jong, Michael Essien, Giampaolo Pazzini, Sulley Muntari, Philippe Mexes dan Daniele Bonera. Pelepasan para pemain itu nantinya juga akan membuat Rossoneri menghemat dana klub sebesar 35 juta Euro dari sektor gaji. Selain itu, surat kabar tersebut juga meyakini bahwa Milan juga akan melepas Michael Agazzi, Cristian Zapata, Alex, Adil Rami, Cristian Zaccardo dan Michelangelo Albertazzi. (*)

Terancam Tanpa Gelar TERDEPAKNYA Real Madrid dari ajang Liga Champions menambah duka mendalam bagi para fans. Pasalnya El Real terancam tak meraih satupun gelar musim ini. Satu-satunya yang ‘mungkin’ didapat adalah piala liga. Itupun masih harus berharap keajaiban, Barcelona terpeleset ketika bentrok dengan Atletico Mandrid. Beban besar pun tertumpu di pundak sang manajer, Carlo Ancelotti. Namun manajer asal Italia itu mengaku ingin terus bertahan mengasuh Ronaldo dkk di Bernabeu. “Tak ada yang bisa saya katakan. Jika klub bahagia, saya bisa bertahan. Jika tidak, maka mereka akan membuat keputusan. Namun saya pribadi masih ingin bertahan di sini,” tutur Ancelotti. “Tapi saya tahu seperti apa kejamnya dunia sepak bola. Sebuah klub memiliki hak untuk mengganti pelatih mereka jika mereka tidak puas,” pungkasnya. Saat ini Ancelotti hanya ingin fokus memimpin Madrid dalam sisa pertandingan mereka musim ini. Di La Liga, Madrid sudah tertinggal empat poin dari Barcelona dengan hanya dua pertandingan tersisa. “Saya tidak tahu apakah masih akan berada di sini musim depan. Kami masih harus bekerja 15 hari lagi. Kami masih memiliki dua pertandingan sisa dan ingin menyelesaikan musim dengan baik. Setelah itu, saya akan bicara dengan pihak klub,” katanya. Meski tersingkir dari Liga Champions, Ancelotti tetap memuji penampilan Gareth Bale yang sudah menunjukkan peningkatan performa ketimbang leg pertama. Secara umum, ia puas dengan kinerja Madrid kali ini. “Saya rasa Gareth Bale sudah tampil lebih bagus dibanding leg pertama. tapi seluruh tim memang bekerja keras. Kami sudah melakukan yang terbaik, tapi tetap tak cukup untuk mencapai final,” pungkasnya. (*)

Maradona: Gol-gol Saya Lebih Indah Daripada Messi

Dihukum Dua Pertandingan Akhir pekan kemarin Real Madrid gagal mengalahkan tamunya, Valencia. Hasil yang membuat mereka juga gagal melanjutkan tekanan pada pimpinan klasemen Primera Division, Barcelona. Untuk menjadi juara dengan dua pertandingan tersisa di penghujung musim ini, Los Merengues harus meraup poin maksimal sembari berharap Barca terpeleset. Sayangnya Madrid tidak akan ditemani Carlo Ancelotti di tepi lapangan. Wasit Carlos Clos Gomez yang memimpin pertandingan kontra Valencia, melaporkan Ancelotti secara sarkastis bertepuk tangan kepada para perangkat pertandingan setelah laga usai. Menanggapi laporan sang wasit, federasi sepak bola Spanyol pun menjatuhkan sanksi pada pelatih kawakan Italia itu sebanyak dua pertandingan. Los Merengues akan bertandang menghadapi Espanyol (18/05) dan menjamu Getafe (23/05) dalam dua laga terakhir di liga. Tentu saja bila tidak terjadi penyesuaian jadwal terkait rencana mogok tanding di La Liga mulai akhir pekan ini. (*)

Di luar segala macam kontroversinya, Diego Maradona selalu mendapat tempat di hati para pecinta sepak bola. Kemampuan olah bola dan kecerdikannya sudah memukau dunia. Era seorang Maradona memang sudah lama berlalu, generasi berganti dan kini Argentina memiliki Lionel Messi. Sempat melatih Messi saat menangani timnas Argentina, kini Maradona membandingkan dirinya dengan pemain Barcelona itu. “Saya rasa gol demi gol tercipta dengan gayanya masing-masing. Saya pikir Messi sedang berusaha menemukan gayanya sendiri, tapi ia mengkonversi peluang dengan kecepatan. Ini membuat anda me-

nambah kecepatan lari. Kemungkinan besar, ia segera akan menemukan gayanya sendiri. “Saya rasa saya memiliki gaya sendiri sejak awal, jadi ini adalah poin di mana saya lebih baik daripada Messi. Namun Messi telah mencetak 300 gol, sementara saya mencetak sedikit di atas 200 gol sepanjang karier. Tapi masalahnya, gol-gol saya lebih indah.” tutur sang legenda pada CNN. Satu hal yang masih belum dilakukan Messi dalam kariernya adalah mengangkat trofi Piala Dunia, Maradona sudah pernah merasakan hal tersebut kala membawa Albiceleste menjadi juara Piala Dunia 1986. (*)


Rakyat Kalbar Jumat, 15 Mei 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

PENGUNJUNG DE’TONE BY AFGAN POSITIF NARKOBA Terlihat anggota kepolisian berjaga di depan pintu masuk De Tone By Afgan saat disidak BNNP Kalbar. ACHMAD MUNDZIRIN

BNNP DITANTANG TES URINE SELURUH KARAOKE KELUARGA

Pontianak-RK. Belum lama beroperasional, Karaoke Keluarga De’Tone By Afgan di Jalan Jenderal Urip, Pontianak Kota sudah menjadi fasilitas mengonsumsi Narkoba oleh pengunjungnya. Ini terbukti ketika inspeksi mendadak (Sidak) tes urine Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar. Mereka yang mengonsumsi Narkoba itu terdiri dari dua pengunjung pria dan dua wanita. Seperti biasa tes urine yang dilakukan BNNP Kalbar, di-back up Dit Sabhara Polda Kalbar dan Propam Polda Kalbar. Sebanyak 83 pengunjung dilakukan tes urine. Kabid Berantas Narkoba BNNP Kalbar, AKBP Sriyono tak menyangka, Halaman 15

Tiran Racun Tikus Meledak Petani Masuk Rumah Sakit

Dua Mobil Tanki Solar Diamankan Polres Kapuas Hulu

Kapolres Intai Indikasi Keterlibatan Anak Buahnya

Sekadau-RK. Membasmi hama tikus di sawah, Edi Sutisna, anggota kelompok tani Harapan Bahagia I, Desa Rawak Hulu, Kecamatan Sekadau Hulu malah dibawa ke RSUD Sekadau. Pasalnya racun tikus Tiran 58 PS yang dipakainya dengan cara dibakar, tiba-tiba meledak di dalam selonsong besi yang digunakannya, Selasa (12/5). Edi menderita luka di tangan kiri dan kening. Bapak dua anak itu menerima sembilan jahitan di keningnya. Halaman 15

Tipu Warga dengan Modus Minta Sumbangan

Catut Nama Pesantren Sebarkan Kotak Amal Pontianak-RK. Sering ditemukan kotak amal di tempat usaha, terutama di rumah makan. Itu harus diantisipasi masyarakat. Karena sudah terbongkar sindikat penipuan berkedok kotak amal. Baru-baru ini Satpol PP Kota Pontianak mengungkap kasus penipuan, modusnya menyebarkan 235 kotak amal untuk pembangunan pondok Pesantren Miftahul Ulum di Kabupaten Mempawah. Pelakunya Anuar Muhammad Ibrahim alias AMI. “Dari tangan pelaku, Satpol PP mengamankan buku tabungan dengan nominal uang kurang lebih Rp100 juta, kartu anjungan tunai mandiri (ATM), satu unit mobil dan satu unit sepeda motor,” ungkap Ir Haryadi S Triwibowo, Kasatpol PP Kota Pontianak, Rabu (13/5). Dari sumbangan yang terkumpul, AMI membeli kendaraan, kemudian rumah di kawasan Pontianak Timur. “Aksi penipuan ini limpahan dari Polsek Pontianak Timur. Karena tidak ada laporan yang dibuat oleh masyarakat, sehingga kami yang menangani,” jelasnya. Halaman 15

SM alias Y mengaku membunuh Syarifah Maharani. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Dua tanki berisi Solar diamankan Polres Kapuas Hulu.

Kerangka Mayat Perempuan di Areal PT BPK

Korban Pembunuhan Pelajar Tsanawiyah Pontianak-RK. Kerangka manusia yang ditemukan di perkebunan kelapa sawit PT Bumi Pratama Khatulistiwa (BPK), Selasa (12/5) sekitar pukul 19.30 Wib, merupakan korban pembunuhan.

Dia Syarifah Maharani, wanita 23 tahun, warga Gang Selat Bangka, Kelurahan Siantan Hulu, Pontianak Utara. Wanita ini diperkirakan meregang nyawa sejak 22 hari lalu. Kematiannya pun diselidiki tim Jatanras Polresta

Pontianak. Sehari setelah kerangkanya ditemukan, polisi meringkus pembunuh Syarifah Maharani. Pelakunya bocah 16 tahun, pelajar kelas 3 Tsanawiyah Halaman 15

ARMAN HAIRIADI-RK

Putussibau-RK. Jajaran Sat Reskrim Polres Kapuas Hulu mengamankan dua mobil tanki solar, Rabu (13/5) sekitar pukul 05.00 Wib di Jalan Lintas Selatan, Boyan Tanjung. Barang bukti mobil berplat KB 8889 QQ milik PT Dianeka Kalbar dan KB 9395 L milik PT Tri Mitra Abadi Jaya yang bermuatan 16 ribu liter solar tersebut sudah diamankan di Mapolres Kapuas Hulu. Kasat Reskrim AKP Siswadi menerangkan, ditangkapnya kedua mobil tanki berisi 16 ribu liter solar itu ketika melintas di Boyan Tanjung dengan tujuan Nanga Suruk. “Itu tidak sesuai tujuan. Tujuan Suruk tapi dibawa ke Boyan,” katanya. Dikatakan Siswadi, jika terbukti minyak itu industri dan pengangkutannya tidak sesuai izin transportir, maka bisa dikenakan undang-undang Migas. Sementara kasus tersebut masih dalam pengembangan dengan pemeriksaan kedua sopir mobil tanki itu. “Kita cek dulu sesuai nggak tujuannya? Izin transportirnya ada nggak? Itu yang akan kita dalami. Ini masih pengembangan, kita juga tidak bisa memastikan, Halaman 15

Beberapa karyawan yang saat ini berada di RSUD Melawi, karena mengalami luka berat usai kecelakaan tersebut. IST

Truk Terguling, Delapan Karyawan Tewas Nanga Pinoh-RK. Sebanyak 8 orang karyawan PT. SBK tewas ditempat setelah mengalami kecelakaan dari truk pengangkut karyawan di kilometer 106 arah Kejamek, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan tengah, Selasa (12/5) sekitar pukul 08.00 WIB ketika menuju ke

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

lokasi kerja. Sebagan karyawan lainnya ada yang selamat, namun ada pula yang mengalami luka berat dan patah tulang. Amir (32), warga asli Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi selaku salah seorang karyawan yang selamat dalam kecelakaan maut

tersebut mengatakan, delapan orang tersebut bernama Joni, Pehuk, Sunar, Madi, Poni, Majar, Saleh serta Maskur. “Mereka semuanya mati ditempat. Karyawan lainnya dirawat di Puskesmas Ella Hilir dan di RSUD Melawi Halaman 15


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

Rakyat Kalbar

Jumat, 15 Mei 2015

10

Gerakan Tanam Padi Serentak

Maknai Isra Mikraj

Ustaz Buya Muhammad Yusuf menyampaikan taushiyah pada acara Tablig Akbar PITI Kabupaten Sambas di Politeknik Negeri Sambas. M RIDHO

Sambas. Mubalig ternama Ustaz Buya Muhammad Yusuf mengajak umat Islam memaknai peristiwa Isra Mikraj yang dialami Nabi Muhammad SAW. Imbauan itu disampaikan dalam tablig akbar selama dua hari di lima titik se-Kabupaten Sambas. “Sebelum masuk Islam, saya masih belum tahu Alquran. Keyakinan akan kandungan isi Alquran itu dimulai dari ayat-ayat pendek, seperti Surah An-Nisa, AlMaidah dan beberapa surah lainnya. Ini suatu hidayah saya bisa masuk Islam, walaupun banyak tantangan dari keluarga,” kata ustaz yang saat masih menganut agama Budha memiliki nama Ang Chai Huat, dan Petrus Herdi Effendi saat memeluk agama Katolik ini. Dalam tausyiahnya, Ustaz Buya Muhammad Yusuf mengangkat kisah Nabi Muhammad SAW sebagai teladan bagi umat Muslim. Ia juga menceritakan perjalanan hidupnya hingga menjadi seorang mualaf. Kisah religi disampaikannya secara kocak. Apalagi ustaz yang fasih berbahasa Arab dan beberapa bahasa daerah ini juga menguasai bahasa Sambas. “Isra Mikraj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam. Kejadian ini merupakan peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam,” tegasnya. Peristiwa Isra Miraj terbagi dalam dua peristiwa yang berbeda. Saat Isra, Nabi Muhammad SAW diberangkatkan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mikraj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha, yang merupakan tempat tertinggi. Ustaz yang sudah dua kali menyampaikan tausiyah di Kabupaten Sambas ini mengajak umat Muslim, agar memaknai perjalanan Nabi Muhammad SAW, karena banyak peristiwa penting. Ustaz Buya Muhammad Yusuf menyampaikan tausyiah di lima lokasi, yaitu Politeknik Negeri Sambas, Masjid Almanar Kecamatan Tebas, Masjid Baitul Avip Kubung, Masjid Rahmatullah Kecamatan Paloh, dan Masjid Amanabillah Kecamatan Selakau. (edo)

Sambas Pertahankan Predikat Lumbung Padi Kalbar Sambas. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas terus berupaya mempertahankan predikat sebagai lumbung padinya Kalbar. Salah satunya dengan menggelar program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) di Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk, Selasa (12/5). Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, Kecamatan Semparuk memiliki potensi yang signifikan dalam mendukung hasil panen padi di Kabupaten Sambas. “Tahun 2015 Kabupaten Sambas berupaya mencapai sasaran tanam padi. Sasaran panen sasaran provitas dan sasaran produksi,” kata Bupati. Bupati menegaskan, sasaran lahan tanam Kabupaten Sambas tahun ini mencapai 108.123 hektar, sasaran panen 105.941 hektar, provitas 36,47 kuintal per hektar dan produksi 386.367 ton gabah kering giling. “Kecamatan Semparuk sasaran tanam 7.860

hektar dengan Indeks Pertanaman (IP) mencapai 200, sasaran panen 7.733 hektar, provitas 36,78 kuintal per hektar dan produksi 28.441 ton gabah kering giling,” jelasnya. GPPTT yang digelar ungkapnya, sejalan dengan peranan pokok tanaman pangan ke depan. Gerakan ini diyakini akan menghasilkan produksi untuk kebutuhan pangan, pakan dan industri. “Banyak keuntungan dari Gerakan Tanam Serentak, diantaranya membangun kebersamaan, kekompakan dan dinamika dalam berkelompok tani. Sehingga teknologi budidaya tanaman padi ini menjadi terkoordinasi dan terpadu,” ujarnya. Menurutnya, Gerakan Tanam Serentak bukan sekedar seremonial belaka, tetapi suatu kerja dan komitmen bersama dalam melakukan penerapan teknologi budidaya padi secara baik dan benar. “Kabupaten Sambas sebagai daerah potensi pertanian terus mengembangkan sektor

pertanian, khususnya tanaman pangan sebagai salah satu strategi kunci dalam memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat saat ini dan akan datang,” ungkapnya. Melalui GPPTT jelas Bupati, diharapkan Kabupaten Sambas mampu mempertahankan predikat sebagai salah satu lumbung padi Kalbar, mampu swasembada pangan dan menjaga ketahanan pangan. Semua target tersebut bisa diwujudkan jika dilakukan secara bersama dan penuh rasa tanggungjawab. “Tanaman pangan, khususnya tanaman padi memiliki peranan pokok sebagai pemenuh kebutuhan pangan, pakan dan industri yang setiap tahun cenderung meningkat, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya industri pangan dan pakan. Sehingga gerakan ini sangat penting dan strategis,” bebernya. Pemkab Sambas mengapresiasi upaya masyarakat tani yang mampu melaksanakan Gerakan Tanaman Serentak. Sebab, kegiatan ini merupakan rangkaian pent-

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH memperlihatkan bibit padi semaian yang akan ditanam serentak oleh petani di Kecamatan Semparuk.. M RIDHO

ing dalam penerapan teknologi budidaya padi dan pengelolaan tanaman terpadu. “Agar lebih baik lagi, sebaiknya pelaksanaan Gerakan Tanam Serentak juga diikuti kegiatan lain, seperti gerakan pengolahan tanah, gerakan pemupukan, gerakan pengendalian hama, penyakit dan gulma, serta gerakan panen dan pasca panen yang dilakukan secara bersama,” ingatnya. Bupati berharap, kumulatif luas tanam tahun 2015 di Kecamatan Semparuk seluas 7.860 hektar dapat tercapai. Sehingga dapat memberikan kontribusi

terhadap sasaran luas tanam Kabupaten Sambas seluas 108.123 hektar. GPPTT diyakini mampu meningkatkan produktivitas, produksi dan mutu tanaman pangan yang difokuskan pada kawasan tanaman pangan yang difasilitasi berupa bantuan sarana produksi, tanam jajar legowo dan pertemuan sebagai instrumen stimulan disertai dukungan pembinaan, pengawalan dan pemantauan oleh berbagai pihak, seperti peneliti, penyuluh pertanian, TNI Angkatan Darat, camat, kepala desa maupun instansi terkait. (edo)

Defisit Daya, Pemadaman Bergilir Hingga Agustus

Apreza Pashya. M RIDHO

Sambas. Meski diprotes masyarakat, PLN Ranting Sambas tetap melakukan pemadaman bergilir. PLN Sambas masih defisit daya karena kerusakan mesin, dan pekerjaan gardu induk yang dijadwalkan selesai Agustus 2015. “Memang kita masih kekurangan atau defisit daya listrik. Sangat berbahaya jika dipaksakan mesin menyala full. Apalagi ditambah gangguan jaringan di luar kendali PLN,” terang Manager PLN Rayon Sambas, Apreza Pashya ST kepada wartawan, Rabu (13/5).

PLN tegas Reza, tetap berupaya mengusahakan agar listrik bisa menyala normal. Namun, hingga saat ini PLN masih defisit daya sekitar 3 Mega Watt (MW). “Apalagi usulan penambahan daya 10 MW dibatalkan oleh pemerintah pusat. Ini juga menjadi kendala PLN,” ucapnya. Ia berharap, pembangunan Gardu Induk (GI) segera selesai dan bisa beroperasi. Jika pembangunan GI telah selesai, pemadaman bergilir dipastikan tidak akan terjadi lagi. “Jadwal pemadaman bergilir sudah kita edarkan melalui kantor desa,

dan pemadaman bergilir tetap dilakukan hingga daya listrik Sambas terpenuhi,” ujarnya. Reza mengungkapkan, pemadaman bergilir tetap dilakukan, karena adanya pemeliharaan mesin Khdrol dan gangguan mesin sewatama di PLTD Sambas. “Pemadaman bergilir dilakukan pada malam hari, mulai pukul 17.00-22.00. Pemadaman dilakukan secara bergilir di empat Rayon, yaitu Rayon Sekura, Rayon Sambas, Rayon Sentebang, dan Rayon Sambas,” jelasnya. Pemadaman di empat Rayon

dilakukan secara berurutan, tanggal 1 pemadaman dilakukan di Rayon Sekura Feeder Sekura, tanggal 2 di Rayon Sambas Feeder Sejangkung dan Subah, tanggal 3 di rayon Sentebang di Feeder Sungai Baru dan Lbs Lela. Sedangkan tanggal 4 kembali lagi ke Rayon Sambas pada Feeder Kota, Sebedang dan Kartiasa begitu seterusnya. “Pemadaman bergilir tetap dilakukan secara berurutan. Pemadaman yang dilakukan selain jadwal, karena ada gangguan atau pemeliharaan jaringan,” pungkasnya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Tukiman Menangis Terima Bantuan Tukiman, warga Jalan A Djaelani Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir tak kuasa menahan haru ketika disambangi pengurus Forum Komunikasi Pemuda Penggerak (FKPP) Mempawah, Kamis (14/5) di kediamannya. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh itu tak menyangka dirinya mendapatkan bantuan sembako dari FKPP Mempawah. Untuk kesekian kalinya, jajaran pengurus FKPP Mempawah menyambangi sejumlah rumah masyarakat guna menyalurkan bantuan sembako. Kali ini, bantuan diberikan kepada Tukiman warga Kelurahan Terusan, dan Nek Jamailah warga Desa Pasir Panjang Kecamatan Mempawah Timur. Secara spontanitas, pengurus FKPP mendatangi rumah-rumah warga yang telah ditetapkan berhak menerima bantuan sembako tersebut. Tak heran, sebagian masyarakat penerima bantuan merasa terharu dengan aksi kepedulian sosial oleh kelompok pemuda yang dimotori Agung Basuki itu. “Saya sama sekali tidak menyangka akan mendapatkan bantuan ini. Alhamdulillah, saya sangat berterimakasih kepada semuanya. Ternyata masih ada orang yang peduli dengan kesulitan hidup yang saya alami,” lirih Tukiman sembari menyeka air mata. Sementara itu, Ketua FKPP Mempawah, Agung Basuki mengatakan, bantuan yang diserahkan pihaknya sebagai bukti komitmen dan eksistensi FKPP dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan. “Orang-orang seperti Pak Tukiman dan Nek Jamailah ini sangat membutuhkan bantuan dari kita semua. Makanya, kami selalu mengajak masyarakat yang memiliki kelebihan rezeki untuk bersama-sama FKPP meringankan beban hidup saudara-saudara kita,” tuturnya. Lebih jauh, Agung pun menggugah kepedulian Pemerintah Kabupaten Mempawah terhadap masyarakat miskin yang memiliki tempat tinggal tidak layak huni. Seperti rumah Tukiman misalnya, kondisinya cukup memprihatinkan dan layak mendapatkan bantuan dari program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). “Kabarnya rumah Pak Tukiman itu sudah pernah diajukan mendapatkan bantuan RTLH, namun sampai sekarang tidak pernah terealisasi. Kita minta agar pemerintah daerah lebih objektif dalam menyalurkan bantuan. Jangan sampai bantuan yang harusnya diterima masyarakat miskin, justru menyasar ke kalangan yang mampu,” tukasnya. (fia)

Tak Tersentuh Bantuan, Rumah Nek Fatimah Roboh Mempawah. Miris, itulah kata yang tepat menggambarkan nasib yang dialami Siti Fatimah, 77, warga Rt 07 Rw 01 Gang Cipta Karya, Dusun Nelayan, Desa Sungai Limau, Kecamatan Sungai Kunyit. Lantaran tak tersentuh bantuan pemerintah, rumah yang sudah bertahun-tahun ditempati bersama cucunya itu roboh sejak beberapa hari lalu. Saat ini nenek yang bekerja sebagai buruh serabutan itu menumpang di rumah Kepala Desa (Kades) Sungai Limau. Nek Fatimah begitu dia akrab disapa, selama ini menempati rumah yang kondisinya memprihatinkan. Fatimah tinggal bersama seorang cucunya yang diketahui memiliki keterbelakangan mental. Berdindingkan papan dan beratapkan daun, Fatimah melewati hari-harinya dengan segala keterbatasan di sebuah rumah yang terbilang sangat minim fasilitas itu. Bekerja sebagai buruh serabutan tentu tak banyak rupiah yang bisa diraih Fatimah setiap harinya. Bisa membeli beras dan lauk seadanya saja, sudah menjadi berkah bagi Fatimah dan cucunya untuk mengganjal perut yang kosong. Dengan kondisi seperti itu, terang saja Fatimah tidak memiliki uang yang cukup untuk memperbaiki tempat tinggalnya yang tampak semakin rapuh

dan usang. Hingga akhirnya, rumah tempat tinggalnya yang berukuran 6 x 4 meter itu pun roboh. Fatimah pun hanya bisa meratapi sebagian atap rumahnya yang tampak rusak berantakan. Dia hanya bisa pasrah menerima kenyataan tempat tinggalnya sudah tidak bisa ditempati. Beruntung, masyarakat sekitar sangat peduli dengan nasib yang dialami Nek Fatimah. Bahkan, Kades Sungai Limau mengizinkan Nek Fatimah beserta cucunya untuk sementara waktu menumpang di rumahnya. Bukan itu saja, Kades beserta beberapa donatur warga setempat bergotong royong membangun kembali rumah milik Nek Fatimah dengan konstruksi yang lebih kokoh dari sebelumnya. Nek Fatimah pun bisa tersenyum kembali, menerima kebaikan masyarakat di sekitarnya. “Sambil menunggu pembangunan rumahnya, sementara ini Nek Fatimah menginap di rumah saya. Jujur, kami semua sangat miris melihat penderitaan Nek Fatimah. Dalam usia yang sudah tua masih harus mencari nafkah, dan sekarang kehilangan tempat tinggal pula,” lirih Kades Sungai Limau, Siti Zulaiha kepada Rakyat kalbar, Kamis (14/5) siang. Sebagai aparatur desa, Zulaiha mengaku pihaknya telah berupaya memperjuang-

kan agar Nek Fatimah mendapatkan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemerintah Kabupaten Mempawah. Namun, bantuan itu tidak dapat diberikan lantaran status tanah yang ditempati Nek Fatimah bukan hak milik pribadinya. “Memang tanah yang ditempati Nek Fatimah itu milik orang lain. Jadi, dia hanya menumpang saja. Nah, status tanah itulah yang membuat bantuan RTLH dari pemerintah tidak bisa diberikan. Saya sudah berupaya memperjuangkan agar mendapatkan bansatu rumah warga yang roboh akibat tidak tersentuh bantuan tuan, namun tetap saja prosedurnya Salah dari Pemerintah Kabupaten Mempawah. A S tidak terpenuhi,” aku Zulaiha. Bukan hanya bantuan program dengan ekonomi mapan. Sedangkan maRTLH, menurut Kades, Nek Fatimah pun syarakat miskin seperti Nek Fatimah tidak tidak terdata dalam program Bantuan Lang- tersentuh bantuan,” tukasnya. sung Tunai (BLT) yang disalurkan pemerinNasib yang dialami Nek Fatimah merutah pusat dalam bentuk uang tunai. Padahal, pakan potret dari bagian kecil kemiskinan faktanya Nek Fatimah masuk dalam kategori di masyarakat Kabupaten Mempawah. masyarakat yang layak mendapatkan ban- Ironis memang, pemerintah daerah seaktuan yang ditujukan untuk orang miskin. an buta dan tidak melihat penderitaan “Masalah data BLT itu juga pernah kita per- Nek Fatimah. Padahal, APBD Kabupaten juangkan kepada dinas. Namun, dinas tetap Mempawah pada tahun 2015 ini berkisar bersikukuh kalau datanya tidak bisa diubah. hampir Rp 800 miliar. Lantas kemana saja Mereka tetap memakai data tahun 2010 lalu. uang itu dihabiskan, hingga tidak tersisa Hal ini sangat kita sayangkan, karena yang sedikit pun untuk masyarakat seperti Nek mendapatkan bantuan justru orang-orang Fatimah. (fia) LFI

HANDY

Pramuka Lahirkan Generasi Pemimpin Kreatif Gusti Yudi Pimpin Kwaran Mempawah Hilir Mempawah. Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Mempawah, Rahmad Satria SH MH menilai Gerakan Pramuka sebagai wadah untuk melahirkan generasi pemimpin kreatif di masyarakat. Karena, Pramuka menempa generasi muda menjadi manusia yang bermental kuat dan penuh kreativitas. “Gerakan kepramukaan di Kabupaten Mempawah terus tumbuh dan berkembang pesat. Aktifnya Gerakan Pramuka ini menjadi sinyalemen peluang lahirnya generasi-generasi pemimpin, yang nantinya akan melanjutkan estafet pembangunan di Mempawah,” pendapat Rahmad Satria ketika membuka kegiatan Musyawarah

Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwaran) Mempawah Hilir periode 2015-2020 di Gedung PGRI Mempawah, Kamis (14/5). Ketua DPRD Mempawah itu menyebut, perkembangan Gerakan Pramuka patut mendapatkan dukungan dari semua pihak. Mulai dari pemerintah daerah hingga seluruh komponen masyarakat yang terlibat dalam aktivitas Gerakan Pramuka. Sehingga kegiatan kepramukaan di Mempawah semakin maju dimasa mendatang. “Kita harus bersyukur dan bangga dengan Gerakan Pramuka. Melalui wadah inilah para pemuda diberikan kesempatan untuk berekreasi, dan menunjukkan prestasi di bidangnya masingmasing. Hingga menumbuhkan semangat nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pendapatnya. Lebih jauh, Legislator Partai Golkar itu

mengatakan, tidak ada pembatas dalam Gerakan Pramuka. Artinya, baik pejabat atau masyarakat biasa memiliki derajat yang sama dalam Gerakan Pramuka. Tujuannya sama, membina generasi muda menjadi pemimpin bangsa yang bermutu dan berkualitas. “Pramuka selalu memiliki anggota yang berkompeten. Baik itu pejabat maupun anggota biasa, memiliki peranan masing-masing. Sehingga hanya untuk pemilihan Kwaran seperti ini, dihadiri pejabat Camat, perwakilan Polres Pontianak, pejabat lain dan peserta yang terdiri dari siswa, mahasiswa dan pemuda. Inilah Pramuka, tidak ada jarak antara pejabat ataupun bukan,” urainya. Terkait pelaksanaan Musyawarah Gerakan Pramuka Kwaran Mempawah Hilir, dia berpesan, agar pelaksanaannya berjalan

dengan baik dan lancar sesuai aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Gerakan Pramuka. Agar, musyawarah tersebut melahirkan pemimpin yang mampu mengakomodir seluruh kepentingan anggotanya. “Silakan pilih Kwaran yang sesuai dengan keinginan seluruh anggota Pramuka yang ada di wilayah ini. Artinya, figur tersebut memang dinilai pantas untuk menempati posisi Kwaran Mempawah Hilir periode 2015-2020 mendatang,” tutupnya. Musyawarah Kwaran Pramuka Mempawah Hilir periode 2015-2020 diikuti tiga kandidat, yang memperebutkan posisi Ketua Kwaran. Dari 90 suara Mabigus dan Pembina Gudep se-Kecamatan Mempawah Hilir, terpilih Gusti Yudi dengan raihan 15 suara, Surya Affandi 10 suara dan Emi Purnamasari 3 suara. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari Sekretaris DAD Ketapang Wafat K e ta pa n g - R K . S e k r e t a r i s D e w a n A d a t Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang, Drs Hadrianus Fetrus Radon K SH meninggal pada usia 51, di RS Agoesdjam setelah dua pekan dirawat lantaran terserang stroke. Paman Hadrianus, Muhammad Efendi, mengatakan Mantan Anggota DPRD Ketapang tersebut jatuh sakit setelah pertemuan di Hotel Aston, untuk penyelesaian sengketa tanah antara pihak perusahaan sawit dan masyarakat Kecamatan Nanga Tayap. “Setelah pertemuan di Hotel Aston almarhum langsung terserang stroke. Setelah sempat dirawat di rumah sakit sekitar 13 hari akhirnya meninggal dan dikebumikan di kampungnya,” kata Efendi kepada wartawan, Kamis (14/5). Diceritakannya ketika dirawat di rumah sakit ia sempat ketemu Hadrianus. Ia berpesan agar keluarga besar baik Dayak maupun Melayu bersabar. “Permasalahan yang saya tangani belum selesai. Yaitu kasus sengketa tanah antara masyarakat dan perusahaan di Kecamatan Nanga Tayap, Sandai, Kendawangan,” tuturnya. Lanjut Efendi, Hadrianus meminta Pemerintah untuk melanjutkannya. Kemudian almarhum juga sempat memohon maaf kepada masyarakat yang bersengketa. Karena ia tak bisa melanjutkan permasalahan itu hingga selesai. “Tolong disampaikan kepada pihak pemerintah supaya ada yang melanjutkan. Karena masih banyak kasus-kasus yang belum selesai,” tiru Efendi. (Jay)

Jumat, 15 Mei 2015

11

Hari Ini, Henrikus Daftar ke PDIP Tak Terpikir Gunakan Perahu Lain Ketapang-RK. Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) yang saat ini menjabat Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si hari ini Jumat (15/5) mengambil formulir pendaftaraan sebagai Balon Kepala Daerah ke kantor DPC PDIP Ketapang, jam 10.00. “Ya besok, (hari ini, red) saya akan datang untuk mengambil formulir pendaftaraan di Kantor DPC PDIP Ketapang. Saya pilih hari Jumat karena ada keistimewaan,” ungkap Henrikus didampingi sejumlah pengurus DAD Ketapang, Kamis (14/5). Ia mengaku menerima undangan pemberitahuan secara resmi dari DPC PDIP mengenai pembukaan pendaftaran calon Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah dari Partai PDIP. “Saya akan ikuti mekanisme Partai, dan mengambil formulir Pendaftaraan,”katanya. Kedatanganya ke kantor DPC PDIP akan diantar tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai

kalangan masyarakat, hal ini kata Bupati, menunjukan ada banyak warna atau kebersaamaan yang mendukung dirinya untuk kembali maju menjadi balon Bupati Ketapang periode 2015-2020. “Mereka mendengar kalau saya akan ngambil formulr hari ini, jadi mereka ramai-ramai mau ikut ngantar, mereka bergerak ini spontanitas saja. Bahkan ada yang menangis karena mereka senang saya akan maju kembali,” jelasnya. Ia mengaku sudah mempertimbangan segala sesuatu untuk kembali mendaftar kembali menjadi balon kepala Daerah, mulai dari program kerja yang harus dilanjutkan, dukungan keluarga, tokoh masyarakat serta dukungan masyarakat dari akar rumput. “Pada dasarnya mereka mendukung saya tetap maju. Saya akan melanjutkan program kerja saya untuk melayani ma-

Drs Henrikus

syarakat dengan adil, itu memang slogan saya,” ungkapnya. Henrikus yang juga Ketua DAD Ketapang ini menuturkan, sebagai fungsionaris PDIP ia harus setia pada partai dan tetap menjunjung tinggi etika Politik serta bersikap tetap loyal. “Siapa pun yang nanti akan di rekomendasikan DPP partai untuk maju itu yang harus kita hormati. Kalau- pun bukan saya

yang diusung saya akan legowo. Semua keputusan ada di DPD maupun DPP partai. Kalau saya yang diusung saya akan sangatsangat siap untuk melaksanakan tugas itu,” ujarnya. Terkait pasanganya sebagai Cawabup, Bupati menyerahkan sepenunhnya kepada Mekanisme Partai, karena kewenangan untuk menentukan pasangan calon maupun koalisi partai sepenunnya ada internal partai. “Tradisi saya maju tidak pernah satu paket atau sudah ada pasangan. Menentukan pasangan calon itu kewenangan partai. Kami juga harus melalui fit dan propertest di DPP,” jelasnya. Saat ditanya, jika ada partai lain yang membuka pendaftaraan untuk Balon Kepala Daerah dan akan mengusung dirinya, Bupati menegaskan akan tetap setia pada Partai PDIP, karena loyalitas dan etika politik itu selalu dihormatinya dan dijaga

dengan baik serta dijunjung tinggi. “Tidak pernah terpikir oleh saya untuk maju mengunakan perahu lain, memang ada sinyal dari partai lain. Sampai saat ini saya tetap funsionaris PDIP, saya tetap setia kepada PDIP,” tegasnya. Sebagai Kepala Daerah, Bupati menghimbau, masyarakat jangan terprovokasi adu domba yang bisa membuat Ketapang tidak kondusif. Ia berharap seluruh elemen masyarakat Ketapang untuk menjaga situasi yang aman dan kondusif. “Semakin banyak pasangan calon semakin baik, yang terpilih nantinya pasti yang terbaik, yang jelas situasi aman dan kondusif harus tetap kita bersama. Sukses Pilkada adalah sukses Masyarakat Ketapang semua,” pungkasnya. Reporter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

PT PLA Lakukan Program Perkuat Ekonomi Masyarakat Ketapang-RK. Setelah melakukan kegiatan program corporate social responsibility (CSR) dengan program penguatan di bidang pendidikan, PT. Pertiwi Lenggara Agromas (PT PLA), juga melakukan kegiatan serupa dengan fokus kegiatan penguatan di bidang ekonomi dengan menggandeng Yayasan Sahabat Wanita untuk proyek pemberdayaan ekonomi yang akan berlangsung sepanjang tahun 2015, yang dimulai pada 6-8 Mei 2015. Dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi kelompok perempuan pelatihan kewirausahaan diikuti lebih dari 50 orang peserta baik dari di desa Sukaria maupun desa Mekar Jaya, yang kegiatan ini berlangsung secara periodik sepanjang 2015. Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Kabupaten Ketapang, Drs H Syahrani mengaku mengapresiasi langkah PT PLA yang dalam hal ini, menaruh perhatian terhadap penguatan usaha ekonomo skala mikro melalui pem-

berdayaan kelompok perempuan yang berbasis komoditas agribisnis, antara lain seperti hortikultura, budidaya ikan dan kecakapan menjahit. “Dengan modal usaha serta pelatihan yang dilakukan dengan model pendampingan ini, dinilai pada akhir programnya akan terbentuk kelembagaan lokal sejenis Koperasi yang selanjutnya juga bisa dibina Pemerintah Kabupaten Ketapang,” ungkapnya. Semantara itu, Managing Director, Agus Lamarauina melaui GM PT. PLA, Ridwan mengaku kalau penguatan dibidang ekonomi dengan dilakukannya kegiatan pemberdayaan kelompok dibidang ekonomi sangat penting dan merupakan hal mendasar. Menurutnya keterlibatan kelompok perempuan dalam usaha ekonomi produktif juga sangat strategis bagi terwujudnya kesejahteraan suatu Rumah Tangga. “Tentu Ibu-ibu dikenal sebagai sosok yang gigih, ulet dan disiplin dalam mengatur roda

ekonomi rumah tangga, sehingga lewat program usaha agribisnis perkebunan holtikultura, budidaya ikan serta kecakapan dalam menjahit dinilai sejalan dengan permintaan konsumen di sekitar kita yang cukup besar,” katanya. Untuk itu, ia mengaku sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terus berkembang, PT PLA berterimakasih atas penerimaan dan dukungan yang baik dari segenap pihak dalam pengembangan lahan dan mencapai target penanaman baru (new planting). “Kita tentu mohon doa serta keterlibatan aktif dari semua pihak demi kelancaran operasional PT PLA, sehingga dapat terus secara bersama memberi nilai tambah kepada masyarakat sekitar, sebab sinergi ini sangat baik untuk selalu dibina sehingga dapat terus saling memperhatikan sebagai keluarga dan tetangga,” pungkasnya (Jay/PK) Petugas PLA melakukan Briping.

ISTIMEWA

Kayong Utara

Tausiyah Pencerahan Wawasan Keagamaan Warga Nahdiyin Ketua NU Hadirkan Ulama Medan Dakwah Keliling Kayong Utara

Perusahaan Perkebunan Sepakat Perbaiki Jalan Provinsi di RBJ

Ceramah pencerahan disampaikan, Kyai Ibnu Majah dari Medan di Masjid Al-Ihsan Desa Simpang Tiga. KAMIRILUDDIN

Simpang Tiga-RK. Masyarakat Desa Simpang Tiga yang umumnya warga nahdiyin merasa bahagia dikunjungi Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kayong Utara, H Nazril Hijar, S.Ag. Apalagi, kehadiran Ketua NU ini bersama seorang ulama dari Medan, Sumatera Utara, Kyai Ibnu Majah. “Kami merasa senang dengan datangnya Ketua NU bersama seorang ulama untuk silaturrahmi di desa kami ini. Apalagi, kedatangannya untuk menyampaikan dakwah, karena masyarakat kami sangat butuh pencerahan dalam wawasan keagamaan,” ungkap Ketua Masjid Al-Ihsan, Desa Simpang Tiga, Muhammad Noor, S.Pd usai mengikuti acara silaturahmi dan kajian Islam di Masjid Al-Ihsan, Senin (11/5) malam. H Nazril Hijar yang resmi dilantik pada 9 Mei 2015 sebagai Ketua NU Kayong Utara untuk priode 2015-2019, sengaja meluangkan waktu selama sepekan untuk umat. Ia bersama Kyai Ibnu Majah selaku Pimpinan Pondok Pesantren, Al-Hidayah, Medan, Sumatera Utara, keliling Kayong Utara guna menyampaikan dakwah pencerahan bagi

umat muslim Kayong Utara yang mayoritas warga Nahdiyin. “Kyai Ibnu Majah di Kayong Utara selama tiga hari untuk dakwah, setelah itu akan datang lagi seorang ulama dari Jakarta, KH Mustafa Makmun. Jadi saya selama sepekan khusus mendampingi beliau untuk dakwah mulai dari Sukadana, Simpang Hilir, Teluk Batang, Seponti dan Pulau Maya,” ujar H Nazril yang dulunya aktivis Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kyai Ibnu Majah dalam ceramahnya yang khas bahasa Melayu mengajak kepada warga muslim untuk menjadi umat yang taat kepada Allah SWT dan mencontoh sunnah baginda Rasulullah Muhammad SAW. “Sekarang ini banyak diantara kita hanya mengaku umat Rasulullah, namun dalam kehidupan sehari-hari jauh dari prilaku kehidupan Rasulullah,” katanya. Ia juga menekankan tentang pentingnya shalat berjamaah dimana azan dikumandangkan yaitu masjid setempat. Umat muslim yang mendengar azan tetapi tidak datang ke masjid termasuk salah seorang penantang Rasulullah. “Ada beberapa kelompok penantang

Rasulullah. Yaitu orang Islam yang kencing berdiri, mendengar azan tapi tidak menjawabnya dan tidak mendatanginya, mendengar shalawat kepada nabi namun tidak dijawab,” terangnya. Tausiyah yang disampaikan Kyai Ibnu Majah sangat memukau. Ratusan jemaah yang datang untuk menambah ilmu mulai dari warga Desa Simpang Tiga, Desa Riam Berasap Jaya, dan dan Desa Kuala Satong merasa puas dengan apa yang disampaikan. “Kami sangat senang dan merasa tambah pemahaman dengan apa yang beliau sampaikan. Apalagi selesai ceramah beliau beri kesempatan bagi jemaah yang ingin bertanya,” kata seorang jemaah, Doni Suprapto. Acara silaturahmi dan kajian Islam bersama Ketua NU Kayong Utara ini diawali dengan shalat isya berjamaah. Dilanjutkan penampilan qasidah dari anak-anak Desa Simpang Tiga, shalawat mahallul Qiyam dipimpin ustadz Saleh, kata pengantar dari Ketua NU dan tausiyah ditutup do’a oleh, Kyai Ibnu Majah. Acara ini dipandu oleh Kamiriluddin yang juga Sekretaris Masjid Al-Ihsan. (lud)

Kepala Desa Syarif Iskandar ketika memimpin pertemuan dengan pihak perusahaan perkebunan di Kantor Desa Riam Berasap Jaya membahas masalah jalan. KAMIRILUDDIN

Riam Berasap Jaya-RK. Upaya Pemerintah Desa Riam Berasap Jaya (RBJ) untuk mengatasi kerusakan jalan provinsi Siduk-Nanga Tayap khususnya yang masuk di wilayah desa mereka tampaknya mulai membuahkan hasil. Dari hasil rapat yang kedua kalinya di kantor Desa Riam Berasap Jaya pada, 11 Mei 2015 membuahkan kesepakatan untuk segera memperbaiki jalan yang panjangnya sekitar belasan kilometer itu. “Kesepakatan antar perusahaan sudah ada dan mereka akan mulai melaksanakan perbaikan mulai tanggal 18 Mei mendatang. Dari desa tetap akan mengawasi,” ungkap staf Desa Riam Berasap Jaya, Haryanto ditemui pada acara

selamatan pindah rumah di kediaman Rudi, Dusun Pematang Baros, Desa Riam Berasap Jaya, Selasa (12/5). Teknis perbaikan jalan di lapangan adalah internal antar perusahaan. Antar perusahaan menyepakati pembagian kerja seperti menyiapkan peralatan, uang dan lainnya. “Yang jelas setelah perbaikan nanti tetap ada perawatan oleh pihak perusahaan,” tambah Yan, sapaan akrab Haryanto. Rapat bersama pihak perusahaan tersebut dipimpin langsung Kepala Desa Riam Berasap Jaya, Syarif Iskandar. Pihak perusahaan yang hadir diantaranya dari PT BGA, PT BUA, PT SIS, PT Sinar Mas dan lainnya. Hadir pula sejumlah Perangkat Desa dan pemuka

masyarakat Desa Riam Berasap Jaya. Pemuka masyarakat Riam Berasap Jaya, Budi mengharapkan perbaikan jalan tersebut. Pasalnya, kerusakan jalan kian parah disebabkan banyaknya kendaraan milik perusahaan perkebunan yang melintas mengangkut CPO dan tandan buah segar (TBS). “Kondisi jalan sekarang ini sudah sangat sulit untuk dilewati kalau tidak segera diperbaiki akan menghambat aktivitas dan perekonomian masyarakat. Termasuk saya yang setiap hari mengurus kebun pribadi di Pal 6 sangat merasa kesulitan dan butuh waktu yang lama pulang dan pergi ke lokasi kebun,” ucapnya. (lud)


Melawi Membangun

Rakyat Kalbar

Jumat, 15 Mei 2015

12

Warga Sebaju, Otak dan Nusa Pandau

Laboh Ju

PLN Didesak Pasang Jaringan Listrik Ilustrasi.

NET

Realisasi CSR Harus Profesional dan Tepat Sasaran Nanga Pinoh-RK. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan dan masyarakat setempat. Kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan hidup untuk menjamin keberlangsungan sebuah perusahaan. Oleh karena itu, CSR perlu dijalankan sesuai dengan standar yang telah diatur oleh undang-undang. “CSR merupakan salah satu cara agar kepentingan masyarakat di daerah, khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar perusahaan bisa diperhatikan oleh perusahaan,” harapnya. (aji)

Nanga Pinoh-RK. Pertambahan pemukiman di sepanjang jalan Nanga Pinoh-Ella terhambat fasilitas dasar yakni penerangan. Terutama pemukiman Simpang Sebaju, Otak dan Simpang Nusa Pandau yang hanya memiliki tiang saja. PLN didesak untuk segera memasang jaringan listrik di kawasan setempat. “Kita minta agar tahun ini, PLN bisa memasang jaringan listrik di sepanjang Sebaju, Otak dan Simpang Nusa Pandau. Kan hanya tinggal memasang jaringan saja. Tiang listriknya sudah ada,” tegas warga Sebaju, Siondi, kemarin. Menurutnya, pemukiman baru yang ada di simpang Sebaju kini bertambah banyak, yakni sekitar belasan rumah. Dipastikan tahun ini akan bertambah lagi. Namun rata-rata warga pemukiman Sebaju mengeluhkan tidak adanya penerangan listrik. “Di Sebaju saja tahun ini akan ada bertambah banyak rumah. Mungkin bisa menjadi puluhan rumah yang

ribu rupiah,” ulasnya. Sebenarnya, kalau PLN memberi jaringan di sepanjang jalan Nanga Pinoh Ella tentu akan berdampak baik bagi beberapa desa di Kecamatan Ella Hilir. Bisa saja, listrik hidup 24 jam dalam sehari. Ini yang menjadi harapan warga Ella Hilir. “Kalau jaringan listrik tersambung dari Nanga Pinoh ke Ella. Berarti listrik Ella dihidupkan dengan menggunakan mesin yang ada di Nanga Pinoh. Bisa-bisa listrik di Ella Hilir hidup 24 jam seperti di Nanga Pinoh,” ulasnya. Bukan hanya warga Ella Hilir yang diuntungkan, tetapi PLN sendiri juga akan diuntungkan bila Ella dialiri listik dari mesin yang ada di Nanga Pinoh. Pembangkit listrik di Ella Hilir yang terus menerus bermasalah dan hanya mampu menghidupkan listrik 12 jam saja. “Pembangkit yang ada di Ella sekarang kan hanya menjadi sumber masalah. Hanya menjadi sumber per-

akan ada di Sebaju. Belum lagi pemukiman di Otak dan Simpang Nusa Pandau serta pinggir jalan Nanga Pinoh-Ella lainnya. Tetapi masalah utama kami adalah penerangan,” ulasnya. Siondi menambahkan, boleh saja ditanya pada warga, pasti mereka mendesak PLN terkait fasilitas penerangan. Sejauh ini warga setempat mensiasatinya dengan pembangkit listrik tenaga dompeng atau genset. Dalam satu malam, pembangkit swadaya masyarakat itu menghabiskan dua liter premium. Harga bensin di Sebaju sekitar Rp9 ribu per liter. Artinya dalam satu malam harus mengeluarkan biaya sekitar Rp18 ribu. “Dua liter itu hanya untuk penerangan dan menghidupkan televisi hingga pukul 22.00 WIB saja. Setelah itu, warga menggunakan pelita. Harga minyak tanah pun mahal. Hanya untuk penerangan baik pakai dompeng maupun listrik dalam satu bulan kita harus mengeluarkan lebih dari 600

musuhan antara warga dengan pihak PLN. Lebih baik ditiadakan saja dan listrik dari pembangkit Nanga Pinoh saja,” ujarnya. Apalagi, semenjak Indonesia merdeka, warga ibu kota Kecamatan Ella Hilir belum pernah menikmati listrik di siang hari. Mereka hanya bisa menikmati listrik pada malam hari saja sejak pukul 17.00 hingga 05.00 WIB. Sementara pelayanan masyarakat di kantor Kecamatan Ella Hilir juga sudah membutuhkan listrik. Begitu pula proses belajar mengajar di kota kecamatan yang dilakukan pada siang hari juga memerlukan listrik. “Sudah saatnya kami merasakan listrik pada siang hari. Kita hidup sudah zaman teknologi canggih, sudah tidak zaman batu atau berburu. Tetapi kemajuan teknologi informasi di Ella Hilir terhambat oleh tidak adanya listrik. Kan lucu,” lugasnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Jalan Pintas-Kota Baru Perlu Diaspal Nanga Pinoh-RK. Jalan Pintas-Kota Baru yang berstatus jalan provinsi sangat terkenal di kalangan masyarakat Melawi. Yakni dikenal karena kondisinya rusak serta berkelok-kelok. Ruas jalan ini hanya berjarak sekitar 80 kilometer lebih. Namun jarak tempuhnya bisa mencapai tiga jam lebih. Mestinya jalan tersebut bisa ditempuh hanya sekitar 1 jam lebih. Pemerintah Provinsi Kalbar mesti segera mengaspal jalan serta membuat jalan tersebut menjadi lurus. Lantaran telah lebih 20 tahun, ruas jalan tersebut belum pernah diaspal. “Jalan Pintas Kota Baru hanya 80

kilometer lebih, tetapi karena rusak dan banyak tikungan hingga jalan yang seharusnya ditempuh sekitar 1 jam lebih, tetapi saat ini menggunakan kendaraan sepeda motor jarak tempuh bisa mencapai tiga jam lebih,” keluh tokoh Pemuda Melawi, Syamsul Bahri, kemarin. Syamsul mengaku, menderita saat melintasi jalan Pintas-Kota Baru. Kondisi ruas jalan yang rusak membuat badan terasa sakit. Bahkan, bukan hanya badan yang sakit, sepeda motor pun menjadi sering rusak. “Sepeda motor saya dan pengendara lain sering masuk bengkel kalau sudah melintasi jalan ke Kota

Ilustrasi.. NET Ilustrasi

Baru. Intensitas masuk bengkel sangat sering. Berapa banyak dana yang dikeluarkan pengendara untuk memperbaiki kendaraan mereka,” keluhnya. Bukan hanya itu, terang Syamsul, pada saat kemarau, jalan berdebu. Bahkan sepanjang jalan dari Kota Baru ke Pintas sangat berdebu. Jangankan anak-anak, orang dewasa saja dipastikan kewalahan dengan debu jalan. “Bisa-bisa orang yang sering melintasi jalan tersebut bisa kena penyakit pernapasan. Begitu pula dengan warga yang rumahnya di pinggir jalan provinsi tersebut juga

terancam kena penyakit pernafasan,” bebernya. Apalagi kalau berkendaraan di belakang mobil, debu banyak menerpa pengendaraa sepeda motor. Termasuk pula penumpang kendaraan umum juga terpaksa harus mengirup udara yang bercampur dengan debu. “Jelas-jelas jalan pintas Kota Baru merupakan sumber penyakit. Memang saat ini belum kelihatan, namun kalau terus menerus seperti ini bisa-bisa akibatnya akan fatal. Pemerintah Provinsi Kalbar harus tahu dan mengerti bahwa jalan itu sumber penyakit,” ujarnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita

Panwascam Aktif Awal Juni

Cair, Dana Pilkada Sintang Tahap Pertama Rp9 M Sintang-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang telah menerima pencairan dana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahap pertama Rp9 miliar, dari total Rp28 miliar. “Saat ini baru Rp9 miliar yang sudah diterima KPU Sintang,” ungkap Budi Harto, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupten Sintang kepada wartawan, Kamis (14/5). Budi menjelaskan, pencairan dana Pilkada tersebut memang prosedurnya tidak bisa dilakukan sekaligus, tetapi harus bertahap. “Jadi Rp28 miliar itu pencairannya dilakukan secara bertahap,” tegasnya. Untuk pencairannya, kata Budi,

Ilustrasi.

NET

Sintang-RK. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sintang menargetkan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) mulai aktif awal Juni 2015, agar memiliki banyak waktu untuk merekrut pengawas lapangan. “Memang kita kejar untuk bisa tuntas Mei ini. Karena kita harus memberikan kesempatan kepada Panwascam untuk merekrut pengawas lapangan,” kata Sobirin, Divis SDM, Panwaslu Kabupaten Sintang kepada wartawan, Kamis (14/5). Dia mengungkapkan, saat ini sedang seleksi Panwascam di seluruh kecamatan di Sintang. “Pendaftaran Panwascam dibuka mulai Jumat (8/5) hingga 17 Mei mendatang,” kata Sobidin. Pendaftarannya dipusatkan di Kantor Panwaslu Sintang. Tetapi adapula di Kantor Camat setempat. “Seperti di wilayah kecamatan Serawai dan Ambalau yang sangat jauh. Formulir pendaftarannya kami titipkan di Kantor Camat. Begitu juga publikasinya, kami minta bantuan dari pihak kecamatan,” papar Sobirin. Hingga saat ini, tambah Sobirin pendaftar di dua kecamatan masih kosong, yakni Kecamatan Serawai dan Sepauk. “Kalau untuk Sepauk sudah ada yang mengambil formulir. Namun belum ada yang mengembalikan. Sedangkan di Serawai, kabar terbaru yang kami terima, belum ada yang mengambil formulir,” ujarnya. Meskipun demikian, Sobirin tetap optimis seleksi Panwascam akan selesai hingga akhir Mei. Dalam artian, Paswascam sudah dilantik atau didefinitifkan. “Harus optimis donk, karena ini sudah masuk tahapan,” katanya. (Adx)

terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi KPU Sintang. Di antaranya mengajukan Surat Permintaan. “Sebelum mencairkan dana, KPU wajib mengajukan Surat Permintaan kepada Bupati, dan dari BUpati, kita akan memverifikasinya,” jelasnya. Dalam hal ini, tambah dia, Kesbangpol berwenang memverifikasi pencairan tersebut. “Ketika KPU mengajukan pencairan dana Pilkada, kita akan melihat semua persyaratanya, apakah sesuai aturan atau tidak. Dan, kalau lengkap, kita arahkan ke DPKAD Sintang untuk mengambilnya,” papar Budi. Terkait pencarian tahapan pertama ini, ungkap Budi, tidak ada ditemukan hal-hal yang melanggar aturan.

“Kalau ada yang janggal, kita akan meminta KPU untuk memperbaiki segala persyaratanya,” ujarnya. Ketika ditanya, besaran dana Pilkada tahap kedua, Budi tidak dapat memastikannya, lantaran hal itu tergantung pengajuan dari KPU Sintang. “Kita tidak tahu berapa besaraan angka yang akan dicairkan tahap kedua nanti,” katanya. Meskipun demikian, Budi meminta KPU untuk melengkapi segala persyaratan administrasi dalam melakukan pencairan dana Pilkada Sintang. Sebab, jika tidak lengkap, maka dana itu tidak bisa dicairkan.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Budi Harto

Dewan Dukung Penuh Pembangunan Tebelian Airport

Ilustrasi

Sintang-RK. DPRD Kabupaten Sintang mendukung penuh pembangunan Tebelian Airport. Bahkan para wakil rakyat ini sudah menyiapkan payung hukumnya. Lantaran keberadaannya akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Sintang.

“Perda-nya sudah kita buat. Sehingga ketika beroperasi, Bandara ini juga akan berkontribusi pada PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita,” kata Jeffray Edward, Ketua DPRD Sintang kepada wartawan, Kamis (14/5). Dukungan penuh para wakil rakyat

Sintang terhadap pembangunan Tebelian Airport ini, jelas Jeffray, bukan sembarangan. Tetapi telah melalui pengkajian-pengkajian. “Manfaatnya sudah kita kaji dengan seksama,” ujarnya. Hasil pengkajian tersebut, dipastikan bahwa Airport ini merupakan kebutu-

han masyarakat. Sehingga tidak boleh diabaikan. “Kita tetap pertimbangan bagaimana penganggarannya dalam APBD Sintang. Kita akan bahas bersama,” ucap Jeffray. Selain itu, dia menilai perlu juga dilakukan lobi ke Pemerintah Pusat (Pempus) untuk pembangunan fasilitas-fasilitas di Tebelian Airport. Agar apa yang dibangun benar-benar refresentatif. Jeffray mengungkapkan, sudah meninjau langsung perkembangan pembangunan Tebelian Airport tersebut. “Apa yang telah kita sepakati bersama, antara legislatif dan eksekutif ini sudah nyata,” katanya. Menurut dia, tidak ada kendala dalam pembangunan Airport ini. Proses pembangunannya pun berjalan lancar. “Kita harapkan segera rampung semua proses pembangunannya,” tutup Jeffray. (Adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Serli

Cek Ulang Tapal Batas Putussibau-RK. Sejak April 2015 hingga 2019 mendatang, Tim Topografi Markas Besar (Mabes) TNI melakukan pra investigasi tapal batas di empat kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu. “Tim ini akan melihat apakah ada tapal batas yang bergeser atau hilang. Jika hilang atau bergeser, tentu dikembalikan atau dibangun sesuai kesepakatan kedua negara. Jika dibangun kembali, tentu pada titik koordinat yang pernah disepakati kedua negara,” kata Serli SSos MM, Sekretaris Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/5). Mantan Camat Putussibau Selatan dan Boyan Tanjung ini mengatakan, kegiatan yang menyasar batas negara tersebut pada tahun ini berlangsung selama 50 hari, mulai dari Puring Kencana hingga ke Embaloh Hulu. Dilanjutkan ke Kecamatan Putussibau Utara, Selatan dan Utara. “Ini program BNPP (Badan Nasional Pengelola Perbatasan). Nanti daerah yang terakhir diinvestigasi adalah Putussibau Selatan. Ini merupakan daerah yang sangat sulit,” ujar Serli. Medan di Kecamatan Putussibau Selatan dan Utara sangat berat, tambah Serli, lantaran tingkat kemiringannya sangat tajam, mencapai 45 hingga 60 derajat. Dengan tinkat kemiringan seperti itu, jurangnya sangat terjal, tidak bisa ditempuh dengan jalan kaki. “Tingkat kemiringan pada tapal batas berbeda-beda. Di Putussibau Selatan misalnya hanya bisa ditempuh dengan helikopter,” ungkapnya. Serli mengatakan, terkait pra investigasi ini, BPP Kapuas Hulu hanya memfasilitasi dan koordinasi. “Kami tidak terlibat langsung. Karena yang melakukan investigasi adalah ahli di bidangnya. Namun, kami tetap menjalin koordinasi dan komunikasi pada pihakpihak terkait. Untuk menyukseskan kegiatan tersebut,” pungkasnya. (aRm)

Jumat, 15 Mei 2015

13

Perbesar Insentif TKSK Putussibau-RK. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) merupakan ujung tombak penyelenggara kesejahteraan sosial dalam pendataan. Olehkarenanya, sudah sepantasnya kesejahteraan mereka diperhatikan dengan memperbesar insentifnya. “Mengingat tugas TKSK ini cukup berat, diharapkan tunjangan mereka diperbesar,” kata Rustini SH, Kepala Bidang (Kabid) Sosial, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabuapten Kapuas Hulu saat Sosialisasi Peraturan Menteri Sosial Nomor 24 Tahun 2013 (Permensos 24/2013) tentang Kesejahteraan di Aula Bank Kalbar Cabang Putussibau, Rabu (13/5). Rustini menjelaskan, Tugas dan Fungsi TKSK itu mengambil data penyandang masalah kesejahteraan sosial atau penduduk miskin dari desa, kemudian menginventarisirnya di Kecamatan, baru disampaikan ke Disnakertransos. “Masalah sosial apa saja di kecamatan, mereka dahulu yang mengumpulkan datanya,” terangnya.

Sosialisasi permensos di aula Bank Kalbar Putussibau. Arman Hairiadi

Di hadapan 23 TKSK seluruh Kapuas Hulu yang mengikuti sosialisasi tersebut, Rustini mengungkapkan, perekrutan TKSK ini memang terbatas, lantaran minimnya anggaran. “Dalam satu kecamatan hanya

ada satu TKSK yang menjangkau beberapa desa. Bayangkan berapa banyak desa yang harus mereka datangi. Belum lagi kondisi desa yang akan mereka tempuh masih banyak yang sulit diakses,” papar Rustini.

Pembayaran insentif para TKSK ini dari APBD Kapuas Hulu Rp400 ribu, Provinsi Rp250 ribu dan Kemensos RI Rp250 ribu. “Insentif TKSK saat ini masih kecil sebesar Rp900 ribu,” ungkap Rustini.

Di tempat yang sama, salah seorang TKSK Kecamatan Bunut Hulu, Suryadi menjelaskan, tugas yang dilakukannya terkait pendataan Beras Miskin (Raskin), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Penyandang Cacat dan masalah sosial lainnya di desa-desa. “Seperti saya ini di Kecamatan Bunut Hulu harus menangani 15 desa, bisa dibayangkanlah susahnya. Sementara gaji di bawah UMK (Upah Minimum Kabupaten),” kata Suryadi. Meski pendataan tersebut tidak dilakukan setiap hari, kata pria yang menjadi TKSK sejak 2009 ini, bekerja sebagai TKSK ini cukup berat. Lantaran harus menempuh medan dengan infrastruktur yang menantang untuk sampai ke suatu desa. “Ada satu desa di tempat saya bertugas, Desa Batu Tiga. Mau ke sana itu harus dua kali naik transportasi sungai. Tentunya biaya yang kami keluarkan ke sana lumayan besar,” ungkap Suryadi. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Sepakat Tangkal Masuknya ISIS Putussibau-RK. Kepolisian Resort (Polres) Kapuas Hulu bersama tokoh agama dan masyarakat sepakat menolak dan akan menangkal masuknya Iraq Syiria Islamic State (ISIS), organisasi teroris dunia, ke kabupaten paling timur Kalbar ini. “Kita sepakat dalam pencegahan masuknya ISIS. Jadi kita bersama-sama memberi imbauan kepada masyarakat, dengan sosialisasi. Untuk menangkal agar ajaran ISIS tidak masuk ke daerah kita,” kata AKBP Sudarmin SIK, Kapolres Kapuas Hulu usai Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Penolakan ISIS di Aula Mapolres Kapuas Hulu, Rabu (13/5). Dia mengungkapkan, MoU

Menandatangani kesepakatan menolak ISIS. Arman Hairiadi

ditandatangani semua unsur organisasi di Kapuas Hulu. Pelaksanaan (implementasi)

dari kesepakatan ini, secara bersama-bersama mengimbau dan mensosialisasikan kepada

masyarakat untuk menolak ISIS. Kendati hingga kini, belum ada indikasi masuknya ISIS ke Kapuas Hulu, kata Sudarmin, masyarakat diimbau untuk tetap waspada. “Tidak menutup kemungkinan bisa masuk,” ingatnya. Untuk mengantisipasi hal t e r s e b u t, Su d a r m i n t e l a h mengerahkan seluruh personelnya di Polsek-Polsek di Kapuas Hulu untuk selalu mengimbau masyarakat jangan terpengaruh dengan ajaran ISIS. Sudarmin berharap, bukan hanya ISIS yang jangan sampai masuk ke Kapuas Hulu, gerakan radikal lainnya juga d i h a ra p k a n t i d a k m a s u k ,

apalagi berkembang di Bumi Uncak Kapuas. “Sementara ini belum ada. Kita berharap jangan sampai ada,” ujarnya. Di tempat sama, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kapuas Hulu, Zainudin mengungkapkan, sejauh ini di Kapuas Hulu belum muncul yang namanya ISIS maupun gerakan radikal lainnya. “ISIS di Kapuas Hulu belum terdeteksi. Tetapi tetap perlu diwaspadai, karena mudaratnya juga banyak,” katanya Menurut Zainuddin, munculnya gerakan ISIS di Timur Tengah tersebut, lantaran adanya keputusaan dari perorangan, yang mengatasnakaman agama untuk melakukan tindakan di luar prikemanusiaan. (aRm)

Bumi Daranante

Pendataan Keluarga Gunakan Sistem Dor To Dor “BPS Harus Evaluasi Diri”

Bupati Poulus Hadi mengisi item-item pendataan keluarga sejahtera yang diberikan petugas. Dan Bupati Poulus Hadi beserta isteri, Arita Apolina menyaksikan petugas menempelkan stiker tanda telah didata. kiram akbar

Apai Ji Ongah

Polisi Ancam Tilang Konvoi Kelulusan Sanggau-RK. Polres Sanggau berjanji akan menilang para siswa yang nekat berkonvoi di jalan raya usai pengumuman kelulusan hasil ujian nasional (UN), Jumat (15/5). Penilangan terpaksa dilakukan, jika pendekatan persuasif tak mempan. Kapolres Sanggau, AKBP Donny Charles Go menyampaikan, secara persuasif sudah disampaikan melalui sekolah-sekolah untuk tidak konvoi usai pengumunan kelulusan. “Pengumuman dihadiri orangtua saja, dari kepolisan sudah ditugaskan untuk amankan sekolah-sekolah guna menghindari konvoi siswa, lima personel tiap sekolah,” katanya. Imbauan juga dikeluarkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Senggau Willibrodus Welly yang meminta setiap siswa tak melakukan aksi coret seragam dan konvoi di jalan raya. “Kita sudah imbau dan surati Kepala Sekolah, lebih baik baju itu disumbang dari pada dicoretcoret,” katanya, Kamis (14/5). Menurutnya sah-sah saja siswa merayakan kelulusannya, tetapi diharapkan jangan berlebihan, apalagi kalau ada yang sampai pesta miras hingga sampai mengonsumsi narkoba. “Jangan sampai ada yang seperti itu,” harapnya. (KiA)

Sanggau-RK. Keluarga Bupati Sanggau menjadi keluarga pertama di kabupaten Sanggau yang didatangi petugas pendata keluarga, Rabu (13/5). “Ini program pemerintah pusat. Launchingnya sejak 4 Mei 2015, di halaman kantor Bupati. Secara bersamaan memang sudah dimulai, tapi karena kesibukan pak Bupati, baru dilaksanakan hari ini,” kata Yohanes Suprianto, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak (BP2KBPA) Sanggau, ditemui usai pendataan itu.

Sebanyak 80 item pertanyaan yang diajukan guna mengetahui tingkat keluarga: sejahtera, sejahtera satu dan sejahtera dua. “Intinya ini pendataan keluarga, yang terdiri dari bapak-ibu dan anak-anak, ibu dan anak-anak, maupun bapak dengan anakanak,” jelasya ketika ditanya perbedaan dengan pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS). Yohanes juga mengatakan, pendataan dilakukan mengunakan sistem dor to dor (rumah ke rumah, red). Sehingga data yang diperoleh seusia denga kenyataan

di lapangan. Khusus di kabuapten Sanggau, tak kurang dari dua ribu petugas diturunkan. “Itung saja sekarang di Sanggau ini kan ada 166 desa, jadi kirakira dua ribu petugas. Dari RT, Lurah, dan dari desa-desa. Masing-masing desa ada petugasnya. Sebelumnya mereka mendapat pelatihan. Jadwalnya pendataan sampai 30 Mei 2015,” pungkasnya. Sementara itu, Bupati Poulus Hadi berharap data yang dihasilkan nantinya dapat dijadikan referensi bagi BPS dan Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil (Disdukcapil), sehingga ada kesingkronan di antara data-data yang ada. “Misalnya dalam pendataan keluarga ini masih ada yang belum memiliki NIK, ini bisa jadi informasi bagi Disdukcapil,” katanya. Soal data yang kerap berbeda antara BPS dan Pemda, diakuinya sudah sering dikomentari para Kepala Daerah dalam berbagai kesempatan. Soal kependudukan misalnya, Pemda lebih menggunakan data Disdukcapil yang hampir setiap hari ter-update. “Harapan kita ada juga perbai-

kan dari BPS kedepan. Artinya kalau mendata itu benar-benar. Jangan sampai sangat lain dari kenyataan. Harusnya BPS ini sudah tahu, dan mereka harus mengevaluasi diri. Karena beberapa kali dalam pertemuan, salah satu yang dikritik itu (perbedaan data, red),” ungkapnya. Ia pun meminta petugas BPS mendata dengan benar, lantaran data sangat menentukan kebijakan-kebijakan strategis pemerintah. “Kalau mendata ya betulbetul lah, yang riil. Jangan sampai data ini meleset. Karena bagi kita, soal jumlah kependudukan lebih valid kita (Pemda), karena setiap hari update terus. Kalau mereka (BPS) ini kan sekitar lima tahun sekali. Contohnya, pembagian Raskin saja menggunakan data 2011. Mereka juga harusnya mengevaluasi petugas pendata,” bebernya. Meski kerap meleset, kata PH, sapaan akrab Poulus Hadi, pemerintah tetap saja menjadikan data BPS sebagai standar acuan. “Karena ini sudah diatur. Kalau pemerintah daerah sendiri kita tetap menggunakan data ril, tapi data BPS tetap sebagai acuan. Karena urusan pemerintah pusat maupun daerah, data BPS itu lah standarnya,” pungkasnya. Reporter: Kiram Akbar

Tanjakan Semboja Dianggarkan Rp2,5 Termasuk Perbaikan Ruas Jalan yang Retak Sanggau-RK. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sanggau, Abang Syafaruddin menyampaikan, anggaran perbaikan longsor di tanjakan Semboja, jalan Jendral Sudirman, keluruhan Bunut, sebesar Rp2,5 miliar. “Informasi yang saya dapat dari pak Asep yang sebelumnya menjadi PPK jalan nasional, ada anggaran dari APBN untuk perbaikan jalan di tanjankan Semboja yang hampir putus serta perbaikan jalan di sekitarnya yang sudah

hampir longsor, ada beberapa tempat yang hampir longsor di situ,” katanya, Rabu (13/5). Dikatakanya, memang anggarannya cukup besar apabila dilihat dari kerusakan jalan tersebut, tetapi dari PPK jalan negara sudah mengkaji terkait kerusakannya. “Makanya anggaranya cukup besar, karena sudah ada pertimbangan dari PPK,” ujarnya. Lanjut Abang, berdasarkan informasi yang diperolehnya dalam waktu dekat akan diperbaiki

jalan yang hampir putus tersebut, setelah itu baru perbaikan pinggir jalan yang longsor yang tidak berada jauh dari jalan yang hampir putus tersebut. “Jalan yang hampir putus memang harus ditanggani cepat. itu informasi dari pak Asep, karena beliau juga PPK Jalan Nasional yang sekarang informasinya beliau menjadi Satker Jalan paralel perbatatasan, jadi beliau yang kasi informasi, ” katanya. Soal penyebab kerusakan jalan

tersebut, ia mengaku tak tahu, namun nanti dari ESDM akan mengkaji apa penyebabnya, karena kondisi jalan tersebut terlihat retak sepanjang lebar jalan dan tanahnya mulai turun. Anggota Komisi C DPRD Sanggau, Acam menyatakan, memang kondisi jalan ditanjankan Semboja, kelurahan Bunut, kecamatan Kapuas, kabupaten Sanggau memang cukup fatal, jadi harus segera diperbaiki. “Khawatirnya, sekarangkan

musim hujan, sewaktu-waktu bisa akan longsor. Apalagi saya lihat sudah retak jalan jalan itu, kan bahaya bagi pengendara yang lewat,” katanya. Jika sampai terjadi longsor, otomatis menghambat roda perekonomian masyarakt dan jalur transportasi bisa terputus.“Bahkan sekarang pun kalau bisa sudah ada aksi mulai perbaikan jalan itu, karena setiap hari retakannya akan semakin besar,” tegasnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Cludia Putri Pariwisata Landak 2015

Jumat, 15 Mei 2015

Pegawai Kutuk Perusakan Kantor Disbunhut Desak Polres Usut Tuntas

Acara Grand Finalis pemilihan Putri Pariwisata Kabupaten Landak, 2015 di aula Kantor Bupati Landak. ANTONIUS

Ngabang-RK. Cludia Nila Gari finalis dari Kecamatan Menyuke akhirnya dinobatkan sebagai Putri Pariwisata Kabupaten Landak tahun 2015 dalam ajang Grand Final pemilihan Putri Pariwisata Landak yang berlangsung di aula Kantor Bupati Landak Rabu (13/5) malam . Ia berhasil menyingkirkan tujuh finalis lainnya. Sedangkan sebagai runner up Putri Pariwisata Landak tahun 2015 diraih oleh finalis asal Kecamatan Kuala Behe, Febriana Delfiasari dan juara III diraih finalis asal Kecamatan Air Besar, Shinta. Sebelumnya, tiga juri dihadirkan melakukan penilaian terhadap penampilan para finalis Putri Pariwisata tersebut. Masing-masing juri memberikan pertanyaan kepada para finalis tersebut. Para finalis ini menunjukan kemampuan bakatnya masing-masing dihadapan juri. Hadir dalam malam Grand Final pemilihan Putri Pariwisata Landak 2015, Sekretaris Daerah (Sekda) Landak, Ludis, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Landak, Lukas Kanoh beserta sejumlah Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Landak, sejumlah anggota DPRD Landak dan para undangan. “Para finalis ini merupakan asset daerah dalam membantu untuk mempromosikan potensi pariwisata di Landak,” kata Sekda Landak, Ludis yang mengaku bangga dengan penampilan delapan finalis Putri Pariwisata tersebut. Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Landak, Lukas Kanoh mengatakan, pemilihan putri pariwisata ini sebagai salah satu bentuk pendidikan bagi genarasi muda, terutama pendidikan kepariwisataan. “Pelaksanaan pemilihan Putri Pariwisata Landak tahun 2015 ini merupakan tahun ketujuh,” ungkapnya. Kedelapan finalis ternyata tak semuanya mewakili 13 kecamatan. “Makanya untuk jumlah peserta finalis Putri Pariwisata Landak tahun 2015 ini mengalami penurunan dari tahun lalu. Kalau tahun 2014 lalu, pesertanya 9 orang,” ungkapnya. (ius)

14

Ngabang-RK. Paskaperusakan kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Landak oleh ratusan massa, Selasa (13/5) sekitar pukul 12.00, suasana di kantor pemerintah itu masih terlihat berantakan. Pecahan kaca yang berhamburan di lantai seperti di ruang tamu dan ruang Kepala Disbunhut Landak masih berserakan. Namun Kepala Disbunhut Landak, Alpius beserta sejumlah pegawainya tetap masuk kantor. Namun aktivitas di kantor itu masih belum terlihat dikarenakan sejumlah ruangan masih berantakan. Apalagi listrik di Disbunhut Landak padam dikarenakan meteren listrik ikut dirusak. Para pegawai yang masuk kantor tersebut hanya bisa menatap puing-puing pecahan kaca dengan rasa kecewa. Tak sedikit pegawai di Disbunhut Landak mengutuk aksi perusakan terhadap kantornya.

“Kita minta pihak kepolisian bisa mengungkap siapa provokator di balik aksi perusakan kantor kami,” kesal Frans Cosmas, pegawai Disbunhut Landak. Kepala Disbunhut Landak, Alpius mengakui, pihaknya belum bisa melakukan aktivitas perkantoran seperti biasanya. “Kita masih dalam suasana berkabung. Saya sendiri bersama Pak Sekda dan penyidik Polisi Kehutanan (Polhut) Disbunhut Landak, Pak Marsono sudah membuat laporan ke Polres Landak soal perusakan kantor kami,” ujarnya kepada wartawan. Kerugian akibat perusakan itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. “Kita lihat saja hampir semua kaca di kantor kami dan di aula kami hancur berantakan. Sejumlah AC dirusak, pagar dirusak dan plang nama kantor juga dirusak,” kesalnya. Mantan Kepala Bappeda Landak ini berharap Polres Landak mengusut tuntas kasus ini. “Usut tuntas siapa pelakunya dan siapa oknum yang memobilisasi massa. Kalau mau menyampaikan aspirasi, harus disampaikan dengan baik-baik, jangan sampai anarkis seperti ini,” geramnya. Ia mengaku ketika kejadian, sedang

mengikuti rapat sosialisasi Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) terhadap perusahaan perkebunan dan pertambangan dari Kemenhut RI di aula Bappeda Landak. “Saya dapat kabar perusakan kantor ini dari staf saya melalui SMS. Sayapun langsung meninggalkan rapat itu dan langsung menuju kantor,” katanya. Terpisah, Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono membenarkan pihak Disbunhut Landak sudah membuat laporan ke Polres Landak. “Kita sudah melakukan BAP awal. Kita serius dan akan tindaklanjuti adanya laporan itu. Kita akan melakukan proses lidik secara transparan, profesional dan proporsional. Apa yang akan kita lakukan, sesuai amanah dan UU yang berlaku. Kita tetap tegakan hukum berlaku,” tegas Kapolres. Ia mengakui, aksi unjuk rasa anarkis yang dilakukan massa ini memang tidak mengantongi izin resmi dari pihak kepolisian. “Akibatnya, kita tidak bisa mengetahui berapa jumlah massa yang datang dan siapa yang bertanggungjawab. Ada beberapa dugaan yang kita sinyalir massa itu bukan hanya sebatas dari kecamatan

Air Besar saja. Kita juga tidak tahu apakah massa yang anarkis ini secara keseluruhan atau kelompok tertentu,” bebernya. Pihak kepolisian sendiri sudah melakukan upaya semaksimal mungkin mengantisipasi amuk massa ini. “Memang sangat kita sayangkan perusakan itu. Namun itu sebagai langkah dan keputusan lapangan terbaik. Apabila kita tingkatkan eskalasi perlawanan, bisa terjadi korban nyawa, baik dimasyarakat maupun anggota kepolisian,” ungkapnya. Polres, memang sudah melakukan mediasi untuk mempertemukan kedua belah pihak usai kejadian. “Aspirasi masyarakat itu sudah disampaikan dan sudah dijawab Disbunhut Landak. Saya rasa masalah aspirasi ini sudah selesai,” katanya. Namun demikian kata Kapolres, pihaknya tetap membuat tim khusus gabungan di Polres Landak. “Saya perintahkan Kaat Intel, Kasat Reskrim dan Kabag Ops untuk megerahkan kemampuan. Saya berharap kepada kita semua bisa menghargai proeses hukum yang berlaku,” ujarnya. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Kapolsek Air Besar Dicopot Ngabang-RK. Selang sehari perusakan kantor Disbunhut Landak, Kapolsek Air Besar dicopot, Rabu (13/5). Serah terima jabatan (Sertijab) Kapolsek Air Besar dilakukan langsung Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono, dari pejabat lama, Iptu Adel Misi kepada pejabat baru Iptu Sujiyanto. Pelaksanaan Sertijab dilakukan secara sederhana diruang Balai Kemitraan Polisi Masyarakat (BKPM) Polres Landak. Selain Sertijab, dilakukan juga penandatanganan Berita Acara (BA) Sertijab dan penandatanganan pakta integritas serta pembacaan pakta integritas oleh Kapolsek Air Besar yang baru, Iptu Sujiyanto.

Dalam amanatnya, Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono mengatakan, jabatan Kapolsek merupakan jabatan strategis dilingkungan Polri yang dituntut untuk lebih pro aktif dalam mengelola Kamtibmas di masyarakat Air Besar khususnya dan Polres Landak pada umumnya. “Kepada Kapolsek Air Besar yang baru saya minta segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang ada. Ciptakan hubungan kerja yang harmonis antar anggota, antar instansi maupun antar masyarakat serta buatlah terobosan yang dapat meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” pintanya.

Kapolres juga mengungkapkan, masih banyak hal-hal yang harus segera dilakukan perubahan maupun perbaikan dalam mengelola situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Air Besar. “Karena itu saya minta Kapolsek Air Besar yang baru untuk melakukan koordinasi dan penggalangan terhadap instansi lain maupun masyarakat sekitar,” katanya. Sebelum menjabat Kapolsek Air Besar, Iptu Sujiyanto menjabat sebagai Kasi Propam Polres Landak. Sedangkan Iptu Adel Misi yang menjabat sebagai Kapolsek Air Besar selama 2 tahun 1 bulan menjadi Perwira Pertama (Pama) di Polres Landak.(ius)

Kapolres Landak memasang tanda jabatan kepada Kapolsek Air Besar. ANTONIUS

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Tata Kelola Limbah Sawit Diduga Kurang Mantap, Timbul Bau Tak Sedap Kades Balai Sepuak Khawatir Belitang Hulu. Kemajuan hampir selalu berdampak dua sisi, positif dan negatif. Keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit milik salah satu perusahaan perkebunan di Kecamatan Belitang Hulu diakui dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kecil dan menengah di sana. Namun, efek tak menyenangkan juga ditimbulkan pabrik tersebut. Salah satu dampaknya dirasakan masyarakat di Desa Balai Sepuak, tempat berdirinya salah satu pabrik pengolahan kepala sawit. Diduga karena pengelolaannya kurang mantap, pabrik itu pun menimbulkan polusi berupa bau tak sedap. “Saya cium sendiri dan saya juga terima laporan dari masyarakat adanya bau yang tak sedap menyengat. Dugaan kita, bau tersebut berasal dari kolam penampungan limbah milik pabrik sawit salah satu perusahaan perkebunan,” ujar Andrianus, Kepala Desa Balai Sepuak, kepada wartawan, di Belitang Hulu, belum lama ini. Andrianus khawatir bau tersebut dapat membahayakan saluran pernapasan. Konon, bau yang ditimbulkan bahkan bisa tercium hingga radius 6 kilometer. “Saya takut kalau masyarakat saya yang ada di Balai Sepuak terkena dampak yang fatal karena kelalaian pengolahan limbah itu,” ulasnya. Berdasarkan Peraturan Kesehatan dan Lingkungan UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengolahan Lingkungan Hidup dan aturan terkait lainnya, pengelolaan kegiatan yang menimbulkan limbah harus memperhatikan dampak terhadap lingkungan. “Sebelum terjadi dan ditemukan masyarakat yang sakit, saya berharap Dinas terkait dan DPRD melakukan pengecekan ke lapangan,” pinta Sang Kades. (bdu)

Warga Ingin Ada Bank di Rawak Sekadau Hulu. Warga kawasan Rawak, menginginkan kantor cabang bank berdiri di sana. Memang, sudah ada koperasi yang beroperasi melayani sejumlah jasa Perbankan di Sekadau Hulu. Hanya saja, layanannya dirasakan belum optimal dalam hal transfer dana. “Hingga sekarang memang belum ada kantor bank yang berdiri di tempat kita,” ujar Ani, salah seorang warga Rawak kepada Rakyat Kalbar, Kamis (14/5). Diakui ibu paruh baya ini, sekarang di Rawak memang sudah ada beberapa kantor Credit Union (CU) yang berdiri. “Saya ini punya saudara yang kuliah di Pontianak. Kalau untuk transfer uang, lewat CU memang bisa. Tapi kan ada biayanya. Nah, kalau ada kantor bank, tentu biaya transfer yang bank-nya sama, tidak ada. Tinggal kita kirim saja,” ungkapnya. Selain CU, bank daerah memang sudah mengoperasikan mobil kas keliling. Hanya saja, mobil tersebut tidak tiap hari berkunjung ke Rawak. “Jadi kalau sewaktu-waktu kita butuh dengan pelayanan bank, kita harus ke Sekadau yang jaraknya hampir 20 KM. Ini tentu agak menyulitkan kita. Makanya kita berharap secepatnya ada bank yang membuka kantor, baik kantor cabang, cabang pembantu atau kantor kas di Rawak,” imbuh Ani. (Rul)

Ketua DPRD Sekadau Mengawal Langsung,

Amos Polisikan Terduga Penyunat Dana PSKS

Albertus Pinus

Sekadau. Akhirnya, dugaan penyunatan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) menggelinding ke ranah hukum. Kasus tersebut resmi dilaporkan warga pada Selasa, 12 Mei 2015. Pelaporan dilakukan oleh Amos, warga Kecamatan Belitang. Mewakili para penerima PSKS, Amos bersama 6 warga lainnya mendatangi Mapolres Sekadau sekitar jam 9 pagi. “Yang datang melaporkan ke Polres, kami bertujuh,” ujar Amos, usai membuat laporan polisi. Diakui Amos, dari 7 orang yang datang ke Polres Sekadau itu, hanya dia saja yang membuat laporan. Sementara, yang lain hanya mengantar saja. “Kami melaporkan dugaan penyunatan dana PSKS di Desa Setuntun, Kecamatan Belitang. Saya sudah dimintai keterangan dan sudah dibuatkan BAP (Berita Acara

Pemeriksaan),” tuturnya. Menurut Amos, di Desa Setuntun ada 114 orang yang berhak menerima dana PSKS. Penerima hanya menerima Rp110 ribu untuk tiga bulan. “Ada pemotongan sebesar Rp 490 ribu,” beber Amos, tanpa menyebutkan siapa yang melakukan pemotongan itu. Ia mengimbuh, “Uangnya dibagi rata untuk setiap KK yang ada di desa, dengan jumlah KK sebanyak 613 KK”. Hingga berita ini diturunkan, pihak Desa Setuntun belum berhasil dimintai konfirmasinya. Amos yang ditanyai Rakyat Kalbar juag mengaku tidak memiliki nomor kontak kepala desa maupun staf desa setempat. Sementara itu,Kapolres Sekadau melalui Kasat Reserse Kriminal, AKP K. Poerba mengatakan, dengan adanya laporan polisi pihaknya akan segera memanggil terlapor, dalam hal ini adalah Pemerintah Desa

Setuntung, Kecamatan Belitang. “Akan kita dalami alasan pemotongan itu,” ujarnya dan menambahkan penanganan kasus ini dilimpahkan kepada unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Reskrim Polres Sekadau. Di lain pihak, Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus, yang pertama kali mendapat laporan warga via pesan singkat menyatakan turut mengantar para pelapor ke Mapolres Sekadau. “Saya ikut mengantarkan mereka membuat laporan ke Polisi,” ujar Pinus. Selaku wakil rakyat, Pinus meminta kepolisian mengusut tuntas kasus pemotongan dana PSKS ini. “Itu hak masyarakat. Kalau dipotong, apa alasannya, aturan dalam penyaluran itu bagaimana,” pungkas dia. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Lima Kabupaten/Kota Siap Tampil di FSBM Sekadau Sekadau. Pelaksanaan Festival Seni dan Budaya Melayu (FSBM) Kabupaten Sekadau menyisakan hitungan hari. Pihak panitia sudah mematangkan sejumlah kesiapan untuk membuat kegiatan, yang dimotori Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) dan Majelis Taklim Albarjanji Maulid Tradisional (MT-AMT) Kabupaten Sekadau, itu meriah. “Sedikitnya ada 5 kabupaten/kota yang ikut hadir dalam acara lomba Sampan Bidar,” ujar Syamsu Razali, Koordinator Perlombaan Sampan Bidar FSBM didampingi Sekretaris Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Sekadau, Supardi, kepada Rakyat Kalbar, di lapangan EJ Lantu Sekadau, Kamis (14/5). Peserta lomba Sampan Bidar itu bisa saja bertambah. “Yang jelas, yang sudah menyatakan keikutsertaannya ada lima kabupaten/kota. Yang lainnya, mungkin besok (hari ini, red) kepastiannya,” yakin Syamsu tanpa merinci 5 kabupaten/kota

yang akan tampil tersebut. Ketua MABM Kabupaten Sekadau, Sunardi mengatakan, kontingen dari Brunei Darussalam memang sempat mengungkapkan keinginannya untuk tampil di cabang lomba Sampan Bidar. “Namun karena tidak ada izin dari kerajaan, mereka ndak bisa tampil,” ungkapnya. Pekan ini, kontingen dari Brunei Darussalam dan Malaysia memang punya agenda ikut lomba serupa di Pontianak. Pihak MABM Sekadau pun sempat menawarkan mereka untuk tampil di FSBM Sekadau. “Untuk kontingen dari Malaysia sendiri, memang dari jauh hari mereka menyatakan tidak bisa tampil karena sudah booking tiket pulang ke negaranya,” pungkas Sunardi. Sementara, Ketua Panitia FSBM Perdana di Sekadau, Subhan menegaskan, Sampan Bidar bukan satu-satunya lomba dalam kegiatan FSBM. “Selain kegiatan

Anggota panitia melakukan rapat kecil dalam rangka mensukseskan pelaksanaan FSBM Kabupaten Sekadau ke 1 di lapangan sepak bola EJ Lantu Sekadau, kemarin. ABDU SYUKRI

itu, ada beragam lomba lain yang akan kita gelar,” ulasnya. Subhan membeberkan, kegaiatan FSBM akan dibuka secara resmi 16 Mei 2015. Sementara, penutupan direncanakan akan dilakukan tanggal 23 Mei 2015.

“Sebelum pembukaan, kita akan mengadakan kegiatan ramah tamah dan makan bersama (saprahan, red) di Mesjid Al-Falah Sekadau. Sementara, kegiatan lomba akan kita laksanakan mulai tanggal 17 hingga 22 Mei,” tandasnya. (bdu)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Jumat, 15 Mei 2015

BENGKAYANG

Warung Kopi IPM

Ayo Rutin Donor Darah Singkawang-RK. Apabila masyarakar rutin mendonorkan darahnya, bukan hanya pada even-even tertentu, niscaya tidak akan terjadi kekosongan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI). “Saya berharap masyarakat rutin mendonorkan darahnya. Sehingga tidak terjadi kekosongan stok lagi di PMI,” kata Tjhai Nyit Khim, Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Kota Singkawang, usai mendonorkan darahnya di SMK Negeri 1 Kota Singkawang, Rabu (13/5). Jika masyarakat Singkawang rutin mendonorkan darahnya, kata A Khim–sapaan Tjhai Nyit Khim–maka setiap ada yang membutuhkan darah, tentu akan dapat segera dipenuhi. “Bukan tidak mungkin, kita bisa memberikan stok darah yang berlebih ini ke warga Kabupaten Sambas dan Bengkayang yang membutuhkan, intinya siapa yang memerlukan akan kita beri,” terang A Khim. Menurut istri Awang Ishak, Walikota Singkawang ini, dengan rutin mendonorkan darah, berarti telah banyak membantu orang yang sedang membutuhkan. “Jadi membantu itu bukan hanya melalui materi, tetapi juga bisa lewat donor darah,” kata A Khim. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Drs HM Nadjib MSi mengungkapkan, donor darah di SMK Negeri 1 Kota Singkawang ini merupakan bagian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). “Rencananya ada enam sekolah yang akan mengadakan kegiatan donor darah ini. Saat ini pelaksanan baru di dua titik. Saya berharap akan banyak kantong darah yang terkumpul, sehingga ini dapat membantu stok darah di PMI,” kata Nadjib. Khusus di SMK Negeri 1 Singkawang, ungkap Nadjib, terkumpul 48 kantong darah. “Ke depannya semoga siswa bisa membiasakan diri berbagi ke sesama, salah satunya dengan berdonor darah,” pungkasnya. (dik)

15

Meja Makan dari Batu Giok Idi: Kalau Laku, 10 Orang akan Saya Berangkatkan Umrah

Singkawang-RK. Meja makan milik warga Gg Gusti Abidin, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang, Idi Wiharja, ternyata berbahan batu giok. Dia pun akan menjualnya kepada penawar tertinggi. “Meja ini semuanya dari batu giok. Untuk kakinya saja, butuh empat TNI untuk mengangkatnya, memang sangat berat,” kata Idi ditemui di kediamannya, Kamis (14/5). Dia menceritakan, meja makan batu giok itu dibelinya 15 tahun lalu seharga Rp5 juta. “Dulu saya membelinya sama

TNI, tidak tahu dia bertugas di mana waktu itu,” ujar Idi. Awalnya dia sama sekali tidak menyangka, kalau meja makannya itu terbuat dari batu giok. Hal itu baru disadarinya ketika ramai yang berkunjung ke rumahnya dan menyebutkan kalau meja itu terbuat dari giok. Giok atau jade merupakan sejenis batu permata hijau yang memiliki unsur mineral yang telah ditemukan dan digunakan oleh bangsa timur selama beribu-ribu tahun lalu. Pada saat ini batu giok banyak

dari daerah Tibet, Tiongkok dan Birma sebagai komoditas ekspor. Giok telah dikenal sebagai asesoris dan perhiasan selama ribuan tahun. Diagungkan sebagai "batu penyelamat" dan "batu kesehatan" oleh suku-suku bangsa di Asia Timur, Afrika dan Amerika, termasuk oleh suku Maya dan Inca. “Sekarang ini kan demam batu, banyak yang datang ingin melihatnya meja makan saya, baik laki-laki atau perempuan. Tetapi sampai saat ini belum ada yang menawar

untuk membelinya,” ungkap Idi. Jika ada yang berminat dengan meja makan batu giok itu dan mau membayar dengan harga yang sesuai, Idi akan langsung melepasnya, dan akan memberangkat sepuluh orang untuk umrah ke tanah suci, Mekkah. "Itu nazar saya, dan semoga barang yang saya miliki ini merupakan rezeki umat muslim untuk ke tanah suci menunaikan ibadah Umrah," pungkasnya.

Laporan: Mordiadi

St Ignasi us Juara Debat Bahasa Inggris 2015 Singkawang-RK. SMA St Ignasius Singkawnag berhasil menjadi Juara Pertama Debat Bahasa Inggris tingkat Kota Singkawang 2015, diikuti SMA Negeri 3 sebagai Juara Kedua, serta SMA Negeri 10 dan SMA Negeri 2 sebagai Juara III. “The Best Speaker, Betty (SMA St. Ignasius), Ryan Jonathan (SMA Negeri 3) dan Enoch Rodotdo O. (SMA Negeri 1) akan mewakili Kota Singkawang untuk berlomba di tingkat Provinsi Kalbar,” kata Asmadi, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen), Dinas Pendidikan Kota Singkawang kepada wartawan, Kamis (14/5). Debat Bahasa Inggris tersebut berlangsung selama dua hari sejak 11 Mei lalu dan diikuti 14 SMA sederajat di

Kota Singkawang. “Dewan Juruinya dari Musyawarah Guru Matapelajaran Bahasa Inggris Kota Singkawang,” ungkap Asmadi. Dia menjelaskan, Dinas Pendidikan Singkawang menggelar Debat Bahasa Inggris ini, karena Bahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan dunia akademik. “Tuntutan kompetensi penguasaan pengetahuan global menjadi salah satu alasan mengapa Debat Bahasa Inggris perlu menjadi bagian akademik,” jelas Asmadi. Debat Bahasa Inggris ini, kata Asmadi, menuntut siswa untuk tidak hanya mampu mengungkapkan ide dalam Bahasa Inggris. Tetapi juga mampu menguasai pengetahuan global, men-

Debat. MORDIADI

ganalisa, membuat judgement, dan menyakinkan publik. “Dalam debat Bahasa Inggris, siswa akan dihadapkan kepada persoalanpersoalan nyata yang dihadapi suatu

masyarakat atau bangsa. Siswa dituntut harus mampu mempertahankan posisi dan menyakinkan publik bahwa posisi mereka benar dan tepat,” pungkas Asmadi. (dik)

Sambungan BNNP Ditantang Tes Urine .......................................dari halaman 9 Kapolres Intai Indikasi ...................................................................dari halaman 9 karaoke keluarga De’Tone By Afgan juga dijadikan pengunjungnya sebagai fasilitas mengonsumsi Narkoba. “Dari 83 pengunjung ada empat yang positif Narkoba, semuanya masih remaja berusia 20 tahunan, terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan,” tegas Sriyono. Mereka yang positif Narkoba langsung dibawa ke kantor BNNP Jalan Paris II, Pontianak Tenggara. “Kita amankan dan kita bawa ke kantor untuk dilakukan pendataan dan pembinaan lebih lanjut,” tegasnya. AKBP Sriyono mengaku banyak anak bawah umur di De’Tone By Afgan. “Banyak anak-anak di bawah

umur ditemukan, yakni mulai dari umur 15 tahun ke atas,” ungkap Sriyono seraya mengatakan mereka adalah para pelajar. AKBP Sriyono mengimbau orangtua agar tidak membiarkan anak-anaknya masuk ke tempat hiburan malam. Kalau mau mencari tempat hiburan, di kawasan yang baik-baik saja, tidak di tempat-tempat yang arahnya negatif. “Alangkah baiknya, mencari hiburan arahnya positif, misalnya pengajian, yang lebih baik lagi, untuk perkembangan masa depan anak,” katanya. Manager De’Tone By Afgan, Erna meminta BNNP Kalbar bersikap adil. Dia meminta BNNP merazia

seluruh karaoke keluarga di Kota Pontianak. “Tanggapan saya, asalkan dipukul rata, kita tidak masalah. Jangan hanya kita saja, razia juga itu Nav, Happy Puppy dan karaokekaraoke lainnya, semuanya dirazia (tes urine),” kesalnya. Erna mengaku tidak menyediakan Narkoba. “Kalau kami di sini, murni tidak menyediakan Narkoba, alkohol saja kita tidak jual. Mungkin saja bawa dari luar dan bawa ke dalam. Sehingga kedapatan positif, karena pakai di luar, kemdian bawa ke sini. Room kita saja tembus kaca, tidak nekoneko untuk itu (Narkoba),” katanya. (zrn)

Catut Nama Pesantren ...................................................dari halaman 9 Haryadi menjelaskan, saat diperiksa, AMI tidak dapat menunjukkan bukti-bukti bahwa sumbangan tersebut benar diperuntukkan untuk pembangunan pondok pesantren di Mempawah. “Ada dua bukti yang kami minta, yakni surat pernyataan dari pengurus pondok pesantren kepada tersangka untuk meminta sumbangan, kemudian bukti penyerahan uang sumbangan. Tersangka tidak bisa menunjukkannya,” ujar Haryadi. Pelaku diminta menunjukkan izin administrasi meminta atau memungut sumbangan kepada masyarakat. Namun tidak juga AMI bisa memperlihatkannya. “Jadi pelaku melanggar peraturan daerah (Perda) Kota Pontianak, karena

sumbangan yang dijalankannya tidak memiliki izin alias ilegal,” tegasnya. “Tersangka sudah beraksi selama empat tahun. Ada 235 kotak amal yang disebar, 200 kotak disebar di Kota Pontianak dan 35 kotak di Kubu Raya,” jelas Haryadi. Untuk memperlancar aksi penipuannya, AMI mempekerjakan tiga anak buahnya untuk mengambil uang sumbangan. Setiap dua bulan sekali, mengambil uang. AMI mengumpulkan sumbangan Rp35 juta setiap dua bulannya. “Pelaku sudah tiga kali mengambil uang sumbangan dari 97 kotak amal,” tuturnya. Haryadi meminta pengurus Miftahul Ulum membuat laporan

ke polisi, karena namanya sudah dicatut. Sehingga AMI tidak hanya dijerat Perda tetapi juga diproses polisi dengan tindak kejahatan penipuan. Kepada wartawan AMI mengaku hanya menjalankan bisnis jasa penggalangan sumbangan. “Saya memang tidak ada izin kepada pemerintah, tapi uangnya saya setor ke pesantren, prosesnya data dulu baru nanti uangnya,” jelas AMI. AMI menuturkan, sebagai pihak ketiga setiap penggalangan dana, dirinya mendapat bagian. “Sistemnya bagi hasil. Hasil sumbangan yang terkumpul 30 persen untuk pesantren dan 70 persen untuk saya,” kelitnya. (zrn)

karena masih dalam proses pemeriksaan. Kita harus periksa dari Pertamina Pontianak terdaftar apa tidak,” ujar Siswandi. Penangkapan mobil tanki itu dibenarkan Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Sudarmin SIK. “Ada dua tanki, kita mau cek kelengkapan dokumennya

ada atau tidak? Terus apa itu barang bersubsidi atau tidak? Apakah larinya dari yang nggak benar mau ditujukan ke industri?” tegas Sudarmin. Sudarmin menegaskan, apabila dalam kasus tersebut ada indikasi keterlibatan aparat kepolisian di lingkungan Polres Kapuas Hulu, maka

akan diproses dan ditindak sesuai ketentuan. “Ada mekanisme bagi anggota yang terlibat. Dalam apel tadi pagi juga, kita sampaikan bahwa siapapun yang melakukan pelanggaran tidak peduli itu anggota, akan kita tindak,” tegasnya. (arm)

Truk Terguling .........................................................................................dari halaman 9 ini 10 orang, 3 orangnya sudah dirujuk ke Pontianak. Yakni, Lempo dari Melaban Sungkup yang mengalami patah kaki. Kemudian Suan dari Beloyang Menukung mengalami patah punggung. Satu lagi yang dari Sekadau saya tidak tahu namanya, dia patah rusuknya,” papar Amir, di RSUD Melawi ketika sedang menjenguk rekannya yang terluka parah, Rabu (13/5). Amir menceritakan kronologis kejadian kecelakaan tersebut. Pagi itu cuaca sedang hujan sehingga membuat jalanan licin. Seperti biasanya Amir yang diketahui baru bekerja selama 3 bulan sebagai karyawan pengupas kulit itu diberangkatkan dari logpon PT. SBK di kilometer 95 bersama 42 karyawan lainnya menuju ke lokasi kerja. Perjalanan menuju ke lokasi kerja tersebut licin, karena hujan baru saja reda. Tidak hanya itu saja, tanjakan dan tikungan juga banyak. Ketika berada di kilometer 106, persisnya tanjakan ketika truk hampir sampai puncak yang tidak begitu tinggi, namun cukup panjang itu, mesin truk pengangkut karyawan tiba-tiba mati.

Sehingga membuat truk itu termundur dan berbelok kiri serta kanan tanpa tahu arah. Karena remnya pun tak mampu menahan. “Ketika itu karyawan yang berada di bak truk berteriak semua. Tolongtolong. Hingga truk itu menuju arah tebing dan baknya menghantam batu. Truk itu pun terguling sebanyak 3 kali,” ceritanya. Amir yang berada di posisi depan bak truk nahas itu ikut terguling. Namun ketika truk terguling ke dua kalinya, iya terlempar ke atas sehingga membuatnya pingsan. “Untung saja terlempar ke atas bang. Jika terlempar ke bawah, habislah saya tertimpa truk itu,” kenangnya. Karyawan yang terluka berat pun akhirnya diangkut ke logpon. Bahkan ada pula yang langsung dibawa ke RSUD Melawi, karena lebih dekat ke Melawi dibandingkan ke Kalteng. “Kemudian, yang 8 orang meninggal itu dibawa ke logpon PT. SBK untuk dipulangkan ke rumah duka,” jelasnya. Amir mengakui, ketika keluarganya mengetahui kecelakaan tersebut sempat histeris menangis. “Dikiranya saya

tidak selamat. Tapi setelah mengetahui saya selamat dan tidak apa-apa, barulah mereka tenang,” ucapnya. Kanit Laka Lantas Polres Melawi, IPDA. Oding mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari Polres Katingan bahwa di kilometer 106 arah ke Kejamek, Kabupaten Katingan, Kalteng ada kecelakaan kerja. “Informasi ini kemarin katanya yang meninggal tujuh, tetapi tadi pagi dapat info lagi katanya yang meninggal delapan,” ujarnya. Oding menjelaskan, informasi kronologis kejadian kecelakaan tersebut. Saat kejadian cuaca hujan yang membuat jalan licin. Mobil truk pengangkut karyawan naik tanjakan, kemudian mobilnya termundur sehingga masuk jurang. “Tindakan yang kami lakukan, Kasat Lantas dan BKO Lantas sudah menuju ke TKP. Karena lokasinya lebih dekat ke Melawi dibandingkan ke Katingan. Biasanya yang begini masuk kecelakaan kerja. Karena terjadi di jalan perusahaan. Sementara ini yang menangani laka lantas dan nantinya dilimpahkan ke serse,” ulasnya. (Irawan)

Korban Pembunuhan Pelajar Tsanawiyah ......................................................................................................................................................................dari halaman 9 berinisial SM alias Y. SM alias Y ditangkap di kediamannya di Parit Kongsi, Kuala Mandor B, Kubu Raya. Ketika diringkus, bocah ini tidak melawan dan langsung digelandang ke Mapolresta Pontianak. SM mengaku dia yang membunuh Syarifah Maharani. “Saya bunuh dia, karena saya difitnah, dia bilang hamil, saya difitnah, saya difitnah, ia saya difitnah. Padahal saya tidak pernah bersetubuh dengan dia,” ungkap SM alias Y kepada sejumlah wartawan di Mapolresta Pontianak, Rabu (13/5). Menurut SM, kenal dengan Syarifah Maharani sejak Februari akhir via BBM (Blackberry Massager). “Saya

kenal dia, dia bilang dia belum punya suami. Tetapi baru putus sama pacarnya. Kemudian tiba-tiba bilang hamil dengan saya, padahal saya tidak pernah berhubungan badan dengannya,” jelas SM. Karena merasa terus-terusan diganggu dan difitnah menghamili korban, SM langsung berniat menghabisi nyawa Syarifah Maharani. Dia membawa pisau dari rumahnya. “Ada niat, kemudian saya bawa pisau dari rumah, karena saya merasa terganggu, karena saya ini mau ujian (sekolah),” bebernya. Kemudian pada 20 April 2015 lalu, SM dihubungi Syarifah Maharani. “Pada tanggal 20 (April) pada malam

hari dia mengajak saya ketemu. Saya bilang Insya Allah, kemudian menanyakan lagi, kepada saya jadi tidak ketemu, saya langsung jawab iya jadi, kata saya,” ungkapnya. SM dan Syarifah Maharani janjian ketemu di Jalan 28 Oktober di simpang empat lampu merah Selat Panjang. “Setelah bertemu, kami makan, kemudian langsung saya bawa ke PT BPK,” sambungnya. Di PT BPK inilah SM menghabisi nyawa Syarifah Maharani. Pelajar setingkat SMP ini memukul Syarifah Maharani, kemudian mencekiknya, serta menusuk perut korban hingga tewas. Wakapolresta Pontianak, AKBP

Veris Septiansyah mengatakan, setelah ditemukannya kerangka mayat, jajarannya melakukan penyelidikan. “Ternyata ada saksi yang melihat korban dengan tersangka. Kita langsung menjemput tersangka di rumahnya,” jelas AKBP Veris. Berdasarkan keterangan dokter, kematian korban sudah 22 hari lalu. Itu dilihat dari kondisi kerangka korban. “Jenazah masih di RSUD Soedarso Pontianak. Kemarin malam pihak keluarga juga sudah melihat jenazah korban,” kata Veris. Veris menegaskan, untuk sementara pelaku SM dijerat pasal 351 KUHP jo 338 KUHP. “Kita masih melakukan pengembangan dan pendalaman

pemeriksaan terhadap tersangka,” tegasnya. Heboh Kerangka Mayat Sebelumnya warga Desa Sungai Malaya, Sungai Ambawang, Kubu Raya dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia jenis kelamin wanita di areal perkebunan sawit PT BPK. Kerangka mayat itu ditemukan warga yang sedang menebas rumput di area perkebunan dan langsung dilaporkan ke polisi. Jajaran Polsek Sungai Ambawang mengamankan kerangka manusia itu. Bersama dengan tim identifikasi dari Mapolresta Pontianak, kepolisian langsung melakukan identifikasi.

Kapolsek Sungai Ambawang AKP Abdul Malik mengatakan, kepolisian mengalami kesulitan untuk mengetahui identitas korban, karena ketika ditemukan sudah menjadi tulang belulang. Bahkan beberapa bagian anggota tubuhnya banyak yang hilang, diduga sudah dimakan binatang buas. “Tapi kami tetap melakukan pendalaman dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” katanya. Abdul Malik mengatakan, kerangka manusia yang ditemukan itu, berjenis kelamin wanita. Kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kalbar untuk autopsi. (zrn/sul)

Tiran Racun Tikus ...............................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Dijumpai wartawan di ruang perawatan Bedah Kelas I RSUD Sekadau, Edi menceritakan, awalnya membakar Tiran 58 PS racun tikus bermerek Alpostran produksi PT Sang Hyang Seri (Persero) dengan no pendaftaran: RI 1453/3-2008. “Tiran 58 PS racun tikus didapat dari bantuan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Distankanak) Kabupaten Sekadau sebanyak satu kotak berisi 100 batang tiran,” kata Edi. Sekitar pukul 07.00 WIB, pembakaran tiran sudah dilakukan sebanyak 7 batang dari 10 batang tiran yang dibawanya. Ia kemudian melanjutkan pembakaran tiran kedelapan.

Belum lama diletakkan ke api, tiran ke delapan yang berada di dalam selonsong pembakaran meledak yang terlebih dahulu menyemburkan percikan api. “Saya masih sadar saat tiran meledak. Waktu itu saya sempat arahkan selonsong tiran kesamping menghindar ledakan mengenai muka,” ceritanya. Edi kemudian berlari menuju rumah abang sepupunya Rosdiansyah, yang berjarak 100-an meter dari sawahnya. Dia meminta abangnya membawanya ke Puskesmas. “Oleh pihak keluarga saya dibawa ke UGD RSUD Sekadau untuk mendapatkan pertolongan,” ungkapnya. Ketua Kelompok Tani Harapan Bahagia I, Balidin dijumpai wartawan

di Rawak mengatakan, tiran yang digunakan merupakan pembagian Distankanak kepada petani tiga bulan lalu. Dan sudah dilakukan pelatihan oleh 24 orang petugas yang dimasukkan dalam Sekolah Lapangan Pembasmian Hama Tanaman (SLPHT) kelompok taninya oleh Distankanak Sekadau. “Dikarenakan banyaknya hama tikus di sawah warga, mereka dilatih dan sudah pernah praktik menggunakan tiran itu,” ujar Balidin. Pelatihan oleh petugas Dinas kepada SLPTH dilakukan Januari sampai Maret. Dalam 1 bulan, 3 kali pertemuan. Total 12 kali pertemuan sekaligus praktik penggunaan tiran di lapangan.

“Tidak pernah terjadi ledakan pada saat dipraktikkan dulu. Baru kali ini meledak. Ledakan ini terdengar warga sampai pada jarak 5 kilometer dari lokasi kejadian,” ungkap dia. Balidin mengimbau petani yang masih menyimpan tiran untuk tidak digunakan. “Rencananya tiran akan dikembalikan ke dinas terkait, karena adanya kejadian ini,” tegasnya. Kepala Distankanak Sekadau, Sabas SIP mangaku hingga Kamis (14/5) lalu belum mendapatkan laporan dari Kabidnya, mengenai ledakan tiran. “Info yang saya dapat dari orang lapangan, tiran sudah sering digunakan petani untuk membasmi hama tikus. Tetapi tidak

menimbulkan ledakan seperti yang terjadi ini,” ujar Sabas. Sabas mengaku institusi yang dipimpinnya tidak pernah atau belum membagikan tiran kepada petani. Meski demikian, diakui pada saat praktik lapangan SPLHT Januari sampai dengan Maret lalu, PPL dan petugas dari dinas pernah melakukan praktik lapangan menggunakan tiran bersama petani. “Dimungkinkan tiran yang digunakan dan yang masih ada pada petani, sisa dari praktik lapangan SPLHT beberapa waktu lalu,” katanya. Menyikapi permintaan pihak keluarga agar Distankanak membiayai pengobatan Edi Sutisna di RSUD Sekadau, Sabas menegaskan,

akan melakukan penarikan tiran dan bantuan-bantuan lainnya kepada petani. Dikarenakan bantuan yang diberikan kepada petani tidak dimaksudkan untuk mencelakan. “Bantuan untuk membantu petani guna mencapai keberhasilan dalam pertanian,” tegas Sabas. Dijanjikan Sabas, ia akan segera melakukan pengecekan peredaran tiran untuk ditindaklanjuti berdasarkan kejadian ini. Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun mengaku sudah melakukan pengecekan di RSUD Sekadau. Memeriksa Edi Sutisna dan saksisaksi serta mengamankan barang bukti. (bdu)


Bibir Informasi dan Gosip Selebritis

Mer

Rakyat Kalbar Jumat, 15 Mei 2015

CARI SUAMI BUKAN JUAL DIRI “ Aku memang di dunia model pada 2000, setelah 2005 mulai sinetron. Sedikit harus dikurangi, teman dekat ada yang tawarin (buat jadi cewek booking). Aku bilang aku mau cari suami saja,”

y a h b t e a

B argar M

B

eredarnya daftar inisial nama artis pelaku bisnis prostitusi kelas atas, memunculkan banyak spekulasi. Termasuk inisial BM, yang diduga merujuk kepada artis seksi Baby Margaretha. Kontan saja dia membantah. Ia lebih memilih cari suami ketimbang jual diri. “Aku memang di dunia model pada 2000, setelah 2005 mulai sinetron. Sedikit harus dikurangi, teman dekat ada yang tawarin (buat jadi cewek booking). Aku bilang aku mau cari suami saja,” katanya. Dikonfirmasi soal inisial BB, Baby

sontak membantah. “Dari dulu sudah ada seperti itu, nama aku selalu ada. AA model seksi, image seksi selalu dikaitkan hal-hal berbau negatif,” ujarnya. Dia pun menjelaskan buktinya. “Sampai sekarang nggak ada panggilan polisi atau saya diperiksa sebagai saksi,” terangnya. Sang manajer, Rendi, mengungkapkan kalau Baby memang pernah beberapa kali di-booking. Biaya yang ditawarkan juga terbilang fantastis. “Paling rendah Rp 80 juta dia minta waktu sama Baby. Tawaran paling tinggi Rp 550 juta,” ungkapnya. Soal siapa saja yang pernah mem-booking artisnya tersebut, Rendi mengaku tidak tahu. “Karena tidak aku gubris, itu nggak penting. Kita hanya mau kerja profesional aja dan tidak mau yang macam-macam,” ujarnya. (jp)

Sumber Foto: Kapanlagi.com SARWENDAH TAN

Masuk Dalam Daftar Inisial

Sudah Duduk Perut Masih Kerja Terus

Luna Maya Marah, Catherine Wilson Menangis

B

udaya kerja itu sudah melekat pada Sarwendah Tan. Walaupun kandungannya sudah memasuki minggu ke 40 alias 9 bulan. Itu artinya, istri presenter Ruben Onsu, tinggal nunggu 10 hari lagi kalau normal. “Minggu depan pas sembilan bulan, kalau due date-nya (persalinan) tanggal 10 Juni,” ucap Sarwendah ditemui Indopos bersama Ruben Onsu di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (13/5/2015). Ternyata Sarwendah masih eksis tampil mengisi sejumlah acara di televise. Padahal ini kan hamil perdananya sebagai istri Ruben. Tapi di sela kesibukan, ia juga tengah mempersiapkan proses persalinan anak pertamanya. Yang jelas walaupun duduk perut kata orang, tetap balau bekerja dan beraktivitas. Mungkin karena di lingkungannya terbiasa beraktivitas sejak kecil, Sarwendah mengaku tak mengalami kelelahan. Suaminya pun tak melarangnya untuk bekerja di televisi.”Kalau seperti ini (program acara musik) kan sebentar, tapi (pekerjaan) yang berat-berat sih enggak diambil juga,” ujar bekas personel girlband Cherrybelle ini. Meski menerima tawaran pekerjaan, Sarwendah juga berkonsultasi dahulu dengan Ruben Onsu. “Kalau misalnya nggak capek aku jalanin, tapi kalau capek ya nggak ambil. Tergantung apa dulu pekerjaannya,” tutup Sarwendah. (idp)

Entertain Entertainment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

PPiilliihhaann TTeeppaatt

T

Hotel, Resto, Café

erkuaknya p ro s t i t u s i online yang digerebek polisi, menempatkan 200 nama yang di antaranya kalangan artis, membuat Luna Maya jengkel, kecewa, sekaligus marah. Bayangkan, dari daftar yang dibeber mucikari RA, ada inisial LM yang dibayar cuma Rp35 juta sekali kencan. LUNA MAYA Bukan lantaran “murah” dibanding lainnya membuat bekas teman ranjang Ariel Noah ini marah. Inisial LM itu yang beredar sebagai artis bookingan itulah bikin naik darah. Banyak yang mengira jika LM itu kepanjangan Luna Maya, presenter, pemain film, sutradara, bintang iklan sekaligus penyanyi. “Aku pikir masyarakat harus fair mengangkat inisial,” kata Luna di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/5). Luna sebal karena namanya jadi terbawa-bawa, lantaran kasus artis AA yang dipergok nyambi sebagai wanita penghibur. “Intinya terserah mau dianggap LM monggo, saya nggak ribet-ribet. Mending pusing sama kerjaan,” tuturnya. Artis serba bisa itu merasa tak ada gunanya juga menanggapi list artis yang diduga terjerat di lingkaran prostitusi. Dia ingin masyarakat harus fair membaca dan menilai berita mengenai list artis yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Sampai Menangis Ada 17 inisial artis yang konon kabarnya bisa di-booking dengan harga fantastis. Daftar tersebut menjadi pesan berantai via broadcast Blackberry Messeger (BBM). Dari pesan berantai yang diterima INDOPOS (Grup JPNN.com), artis TB paling mahal. Sekali kencan. Rp 200 juta dan termurah jatuh pada FNP yang hanya Rp20 juta (lihat list). Model cantik Catherine Wilson sampai terpukul. Ia geram namanya dikaitkan dalam daftar artis yang diduga nyambi jadi Pekerja Seks Komersil (PSK), meskipun itu hanya sebatas inisial. Inisial CW dihargai Rp50 juta sekali kencan.

Saat hadir di acara Late Night Show kemarin malam, Keket, begitu Catherine Wilson biasa disapa, tak kuasa menahan air mata dengan gonjang-ganjing disebabkan artis AA. “Capek aja, kayak sekarang pemberitaan yang ada ini. Mereka bisa menyebut nama inisial aku, sampai price-nya segitu,” jawab Keket sambil CATHERINE WILSON terisak ketika ditanya mengapa menangis. Wanita berusia 34 tahun ini tak habis pikir, mengapa namanya disebut-sebut dan dikaitkan dalam tertangkapnya muncikari berinisial RA. Padahal apa yang dilakukannya di dunia intertainment sebagai pekerjaan yang halal. “Apa sih salahku? Aku kan selama ini kerja. Kok mereka bisa menuduh aku tanpa bukti. Emang salahku apa? Kenapa jadi aku yang kena,” tanyanya jengkel, kesal dan kecewa. (jpnn)

INISIAL DAN HARGA 01. TB (200jt) 10. NM (40jt) 02. JD (150jt) 11. CT (40jt) 03. RF (60jt) 12. UJ (35jt) 04. CS (60jt) 13. LM (35jt) 05. MT (55jt) 14. DL (30jt) 06. KA (55jt) 15. BS (30jt) 07. SB (55jt) 16. AA (25jt) 08. CW (50jt) 17. FNP (20jt) 09. PUA (45jt)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.