15 Agustus 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Sabtu, 15 Agustus 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Dugaan Pungli dan Jalur Siluman Penerimaan Pelajar Sejumlah Sekolah di Pontianak

Andi Yul Lapawsean

DPRD Sudah Dikabari, Polresta Telah Dibisiki

Aroma tak sedap pungutan liar (Pungli) dan jalur siluman penerimaan siswa/siswi sejumlah sekolah di Kota Pontianak, mulai berhamburan ke publik. Wakil Rakyat di Gedung DPRD Pontianak sudah dikabari secara resmi, polisi pun telah dibisiki. Akankah dugaan Pungli dan jalur siluman tersebut mereka bongkar atau cuma jadi tontonan?

Pontianak-RK. Organisasi masyarakat (Ormas) Patriot Nasional (Patron) Kota Pontianaklah yang melayangkan surat kepada kalangan DPRD Kota Pontianak. Mereka juga yang berinisiatif untuk berkoordinasi dengan Polresta Pontianak. “Berkaitan penerimaan siswa baru yang ada Pungli dan jalur siluman itu, beberapa sekolah sudah kita deteksi. Dan, Senin (10/8), kita sudah membuat laporan atau pengaduan tertulis ke

Dewan Komisi D, yang juga kita tembuskan ke DPRD Kota Pontianak,” ujar Sekretaris Ormas Patron Pontianak, Iskandar, kepada Rakyat Kalbar, Rabu (12/8). Dia mengaku pengaduan itu diterima oleh Ketua Komisi D, Herman Hoffi. “Kita menyampaikan pengaduan serta bukti-bukti. Menurut Ketua Komisi D, akan segera diagendakan (pembahasannya,red),” kata Iskandar.

Herman Hoffi

Imbuh dia, “Kita minta Dewan jangan lamban, segera ambil tindakan”. Atas investigasi yang dilakukan Ormasnya tersebut, Iskandar meyakini ada penyimpangan dalam penerimaan siswa baru di Kota Pontianak, khususnya untuk tingkatan SMA. “Kita sudah investigasi. Kita memiliki bukti kuat sehingga kami yakin bahwa dalam penerimaan siswa baru terjadi penyimpangan. Halaman 7

Henrikus-Gusti Kamboja Tinggal Lengkapi Berkas

LIMA TRUK PLAT SURABAYA

Henrikus dan Gusti Kamboja

Ketapang-RK. Ketua Panwaslu Ketapang, Sukardi menyambut baik arahan KPU pusat kepada KPU Ketapang. Jadi keharusan dan kewajiban KPU melaksanakan putusan Panwaslu Ketapang. Apalagi sudah ada arahan KPU Pusat. “Kalau kita melihat Undang-Undang No 8 tahun 2015 pasal 50 ayat 1, 2, 3, 4, dan 6 kan sudah jelas. Diberikan kesempatan dahulu, dalam arti kata untuk melengkapi administrasi. Kemudian proses pemeriksaan kesehatan dan lain-lain,” ungkap Sukardi, Kamis (13/8). Halaman 7

Indonesia Unik Sejak Lahir

Sak Karep Mu

Nyelonong di JK I

SAK KAREP MU. Lima dump truck pengangkut alat-alat proyek berplat L (Surabaya) yang seenaknya melintasi Jembatan Kapuas I dicegat Polantas, Kamis (13/8) sekitar pukul 12.15. Tindakan nekat sak karep mu (semaunya) itu dihadiahi tilang oleh Si Polisi yang diduga lengah.

Pontianak-RK. Jembatan Kapuas (JK) I, Pontianak, mendadak bergetar saat dilintasi lima unit dump truck berplat kuning dari luar Kalimantan Barat, Kamis (13/8) sekitar pukul 12.15. Tindakan nekat sak karep mu (semaok kau jak) sejumlah sopir truk dengan kode kendaraan L (Surabaya) yang membawa sejumlah peralatan proyek ini terjadi saat penjagaan petugas kepolisian di Pos Polisi persimpangan Jalan Imam Bonjol Pontianak, lengah. Halaman 7

Sebagian besar rakyat Indonesia, mungkin sudah sering menyaksikan kejadian aneh–atau lebih tepatnya disebut unik–di negara yang membentang dari Sabang ke Merauke ini. Entah itu pejabatnya, kaum terpelajarnya, masyarakat awamnya Halaman 7

ISFIANSYAH-RK

Klinik Hukum Gratis di Lapas Klas IIA Pontianak

Pramono Anung @pramonoanung Sungguh nikmat kalau bisa bekerja dgn siapapun atas dasar saling percaya dan respek, walau baru mengenalnya #KantorBaru

Biaya Ditanggung Negara Rp100 Juta Pontianak-RK. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalbar meresmikan klinik hukum di Lapas Klas II A Pontianak, Jumat (4/8). Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi Kalbar, Maroloan Jonnis Baringbing menyampaikan, dibukanya klinik hukum itu didasari karena adanya

nirwan_dewanto @nd_nir Orang terbelenggu tak pernah tahu bahwa ia terbelenggu. Kemerdekaan orang lain malah ia anggap belenggu.

akhmad sahal @sahaL_AS Gak semua orang senang merdeka. Banyak yg justru lari dari kemerdekaannya dgn tunduk pada dogmatisme yg membuat otak jadi tumpul, beku.

KLINIK HUKUM GRATIS. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar meresmikan klinik hukum di Lapas Kelas II A Pontianak, Jumat (4/8). FIKRI AKBAR-RK

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Halaman 7 klik! www.rkonline.id

Jokowi Pesan ke Cornelis Pasti ke Pontianak

Injet-injet

Bintang Jasa itu Milik Rakyat Kalbar

Tiang dan Bendera Jangan Kusam Orang nomor satu di pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat mengajak seluruh masyarakat bersyukur atas kemerdekaan yang diraih dengan susah payah oleh para pahlawan bangsa. Bentuk rasa terima kasih itu, yang paling simpel, dengan memasang bendera kebangsaan. Halaman 7

SAYA MAU KE SANA. Presiden Jokowi dan Gubernur Cornelis terlihat akrab, usai penyerahan penghargaan Bintang Jasa Utama di Istana Negara, Kamis (13/8). Kepada Cornelis, Jokowi berpesan akan ke Pontianak merayakan puncak HUT RI ke-70, bertemakan Karnaval Khatulistiwa. HUMAS PEMPROV

Penghargaan tanda kehormatan Bintang Jasa Utama yang diterima Gubernur Drs Cornelis MH dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Kamis (13/8) lalu, dipersembahkan untuk rakyat Kalbar. Cornelis malah merasa terbebani. Dirnya secara tak langsung diminta bekerja lebih baik lagi dan bertanggungjawab. “Ini karena saya lama bekerja di pemerintahan sejak tahun 1978 sampai hari ini tidak terputus putus,” katanya. Halaman 7

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Dugaan Pungli dan jalur siluman penerimaan pelajar sejumlah sekolah di Pontianak

- Ini yang sekolah anak hantu kali .

Isfiansyah, Pontianak

Gubernur Cornelis menegaskan, Bintang Jasa Utama bukan untuk dirinya pribadi, namun milik masyarakat Kalbar. “Saya hanya numpang saja,” ungkap Cornelis ditemui di Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (14/8). Mendapatkan penghargaan,

Semut

Henrikus-Gusti Kamboja tinggal lengkapi berkas - Kalok tak dicegat isu kesehatan, selebehnye cume perlu Pilkada jujor dan adel am.

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Sabtu, 15 Agustus 2015

2

Syarif Usmulyadi/Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untan

Keberadaan Studio Family Karaoke Tak Pantas, Kok Orang Sakit Harus Mendengar Karaoke… “Kalau menurut saya, tidak pantas Studio Family Karaoke beroperasional di sebelah Rumah Sakit ProMedika Pontianak. Kok orang yang sakit harus mendengar karaoke?!,” lugas akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Untan, Syarif Usmulyadi, kemarin. Mantan Pembantu Dekan Fisipol ini juga mengkritisi sikap arogansi Komisi A DPRD Kota Pontianak yang dituding mengintervensi rekan-rekannya sesama wakil rakyat. Menurutnya, dewan terhormat yang tergabung di Komisi A punya kepentingan sehingga berani menekan koleganya. “Studio Family Karaoke sudah diberikan izin oleh Walikota Pontianak. Tentu sebelumnya, Walikota sudah mempertanyakan kepada DPRD, khususnya Komisi A yang membidangi perizinan. Walikota pasti sudah berkonsultasi bahwa mau memberikan izin kepada Studio Family Karaoke,” paparnya. Kesimpulan Usmulyadi, dia menengarai bahwa Walikota Sutarmidji dan Komisi A DPRD Kota Pontianak punya kepentingan terhadap Studio Family Karaoke. Sehingga Komisi A tidak mau mengkritik dan Walikota tak mau menutup tempat hiburan malam tersebut. Simaklah wawancara wartawan Rakyat Kalbar bersama pengamat politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untan, Syarif Usmulyadi membahas masalah Studio Family Karaoke yang penuh kontroversi ini selengkapnya: +Bagaimana Anda menyikapi persoalan Studio Family Karaoke?

 Perguruan Karate

Siap Bertarung Rebut Piala Pangdam Pontianak-RK. Tidak kurang dari 25 perguruan karate yang berada di Provinsi Kalbar dan Provinsi Kalteng ikut ambil bagian dalam kejuaraan Pangdam XII/Tanjungpura Cup yang akan diselenggarakan pada 31 Agustus hingga 3 September di Kalbar. “Semua aliran perguruan karate di bawah naungan Forki, ada sekitar 25 aliran terbuka untuk ikut,” ucap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kodam XII/Tanjungpura, Kolonel Mukhlis, di Gor Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Pontianak, Jumat (14/8). Menurutnya, sejauh ini sudah terdapat beberapa perguruan yang sudah melakukan pendaftaran, baik dari Provinsi Kalbar dan Provinsi Kalteng. “Proposal kegiatan sudah disebar ke KodimKodim, dojo-dojo karate yang ada di daerah. Khusus untuk peserta yang berada di luar Pontianak dan Kubu Raya, kita siapkan akomodasi penginapan. Diantaranya di Aula Sidam, Denkav, Aula Denma Kodam dan Bekangdam. Nanti TC kita lakukan pada tanggal 30 Agustus 2015,” paparnya. Ada pun untuk kategori pertandingan yang dibuka, diantaranya kata beregu, kata perorangan dan komite yang kesemuanya berjumlah 61 kelas. Mulai dari usia dini sampai ke tingkat senior. “Untuk hadiah, ada piala panglima dan uang pembinaan, termasuk medali berupa emas, perak dan perunggu,” terangnya. Lebih lanjut, Mukhlis menyampaikan, pertandingan nantinya akan menggunakan standar World Karate Federation (WKF) dan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki). Pertandingan ini akan menggunakan wasit resmi dari Forki. “Kegiatan ini merupakan salah satu perintah dari panglima untuk menggerakkan olahraga di Kalbar. Yakni melakukan pembinaan dan memunculkan bibit-bibit baru dibidang olahraga,” ujarnya seraya menginformasikan untuk pendaftaran dapat dilakukan di Pomdam atau di Universitas Tanjungpura Pontianak. (fik)

-Mungkin ada pertemuan atau pembicaraan antara Dewan Komisi A dan Walikota Pontianak. Keinginan Walikota memberikan izin kepada Studio Family Karaoke itu diaminkan oleh dewan. Peraturan itukan dikeluarkan oleh Walikota, dia juga menyetujui perizinannya. +Menurut Anda mengapa dewan Komisi A melarang koleganya berkomentar atau mengkritisi masalah Studio Family Karaoke? -Menyoroti masalah Studio Family Karaoke dan Rumah Sakit ProMedika ini dilarang oleh dewan Komisi A itu, karena mereka yang menyetujui perizinan Studio Family Karaoke. Dia sebagai pengawas perizinan, tapi ketika ada timbul masalah ini, dewan Komisi A tidak mau mempermasalahkan. Karena dia sudah setuju atas pemberian izin kepada Studio Family Karaoke. +Bagaimana Anda menyikapi isu bahwa Walikota Sutarmidji dan dewan Komisi A berkepentingan dalam masalah ini? -Ya, ini memang masalah kepentingan. Antara pengusaha Studio Family Karaoke dengan Komisi A DPRD Kota Pontianak yang memiliki kapasitas dan wewenang untuk mendukung keluarnya perizinan karaoke itu. Padahal secara sosial, tidaklah pantas dan tidak diperbolehkan karaoke itu berdiri berdampingan dengan rumah sakit. +Mengapa Komisi A tidak mendesak Pemerintah Kota Pontianak untuk memberikan sanksi. Padahal sebelumnya, Komisi A pernah mendesak BP2T untuk menutup Karaoke Kaisar?

-Karena karaoke itu sudah diberikan izin. Ini tentu berkaitan dengan perizinan yang sudah didukung oleh Komisi A. Sekarang masalahnyakan, di sebelah rumah sakit ada karaoke. Nah, inilah kesalahan Komisi A yang tidak bisa mengawasi pemberian perizinan itu. +Mengapa Komisi A berani menekan koleganya? -Komisi A menganggap Komisi C dan Komisi B koleganya serta satu kantor sehingga Komisi A berani minta kawan-kawannya jangan sampai memback-up masalah ini. +Menurut Anda mengapa Komisi A tidak mau mendesak pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini? -Jadi kalau menurut saya. Komisi A ingin meredam permasalahan ini supaya jangan sampai ribut. Mereka menekan Komisi B dan C supaya jangan mem-follow up. Komisi A minta dibiarkan saja, karena mereka pikir pasti hilang sendiri. Tahutahunya media massa menyoroti terus. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Standby Intai Pelanggar Lajur Kiri Pontianak-RK. Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Pontianak menyiagakan 12 Polantas di Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) selama 24 jam. Para Polantas ini dibagi menjadi dua regu, masing-masing beranggotakan enam Polantas. Kasat Lantas Polresta Pontianak, AKP Wahyu Jati mengatakan, dibentuknya regu patroli KTL, agar dapat meminimalisir atau mengurai kemacetan dan menindak pelanggaran yang terjadi di titik-titik rawan. “Tugasnya melakukan patroli daerah rawan kemacetan dan rawan pelanggaran. Namun yang paling utama dibentuknya regu ini, mengantisipasi yang lain. Misalnya, kalau ada kejadian, paling tidak anggota KTL sudah duluan sampai di

lokasi, sambil menunggu anggota lainnya. Berbeda dengan piket laka, menunggu laporan dulu baru turun ke TKP. Begitu juga kalau ada yang butuh pertolongan, masyarakat sudah mengetahui posisi kepolisian,” kata Wahyu di ruangannya, Jumat (14/8). Dikatakan Wahyu, regu patroli KTL dibentuk Juli lalu. Baru ada dua regu yang dibentuknya, karena keterbatasan anggota. Namun, jika ada penambahan komposisi anggota, maka regu ini akan ditambah lagi. “Jadi prinsipnya, 24 jam anggota kita patroli dan standby. Teknisnya, karena terbagi dua regu, jadi setiap 12 jam anggotanya ganti-ganti. Selama itu pula tidak ada yang boleh pulang ke kantor, pos

bahkan ke rumah. Mereka harus standby di titik yang ditentukan,” ujarnya. Wahyu melanjutkan, titik-titik yang biasa disiagakan anggota patroli KTL, seperti di putaran depan SPBU samping GOR. Kemudian di Tugu Digulis Untan dan di putaran depan Masjid Mujahidin. Menurut Wahyu, titik yang paling rawan pelanggaran itu adalah di putaran depan SPBU samping GOR, masing-masing arah. Di kawasan itu, banyak pengendara mobil yang mengambil lajur sepeda motor atau lajur kiri, sehingga terjadilah kemacetan. “Disitu banyak yang melakukan pelanggaran. Kita tilang di tempat semuanya, karena tidak ada alasan mau belok ke kiri. Penerapan lajur kiri, melihat dulu situasi di lapangan. Kita mencoba menguraikan

kemacetan,” jelasnya. Sambil mengobrol dengan wartawan Rakyat Kalbar, Wahyu mencoba mengecek kesiagaan anggota patroli KTL regu pagi. Yakni regu yang mulai bertugas dari pukul 06.00 hingga 18.00. “Sembilan KTL, Kapuas sembilan,” katanya monitoring HT. Dari hasil monitoring HT itu, terlaporkan bahwa anggota patroli KTL regu pagi telah berhasil menindak delapan pelanggaran kendaraan. “Hari ini hasil patroli dari jam enam pagi hingga enam sore, ada delapan mobil yang ditilang, karena melakukan pelanggaran, yakni melintas di lajur kiri. Jika ada yang melanggar, langsung ditilang di tempat,” tegas Wahyu. (oxa)

Perda Dinilai Banyak yang Sumir Pontianak-RK. Pengumuman yang tertera di papan berukuran 1,5x1 meter di depan MTs Negeri 2 Pontianak, di Jalan Prof M Yamin, Kecamatan Pontianak Kota terpampang jelas “Dilarang Berjualan di Sepanjang Jalan Ini”. Nyatanya, di depan Madrasah Tsanawiyah 2 itu orang sibuk melakukan jual-beli. Masih banyak pedagang berjualan di sepanjang ruas jalan tersebut. Celakanya, aktifitas ini membuat alur lalu lintas sekitar menjadi pada alias macet. Menurut, Doni, 35 tahun, salah seorang pedagang yang mangkal di depan MTs Negeri 2, ia berjualan saat siswa-siswi pulang sekolah. “Satpol PP sudah pernah datang ke sini, mereka melarang berjualan. Tapi kami protes, karena saya dan kawan-kawan jualan hanya sementara waktu,” ucap Doni saat ditemui Rakyat Kalbar, kemarin.

Pemasangan Iklan Pengumuman

Menurutnya, sejauh ini belum pernah ditertibkan Satpol PP Pemerintah Kota Pontianak. “Karena saya paling lama jualan hanya dua jam saja. Pagi-pagi tidak, jualan di tempat lain,” paparnya. Pedagang lainnya, Loron, 50 tahun, mengharapkan belas kasih pemerintah. “Kami jualan jangan diusir, kan tidak tetap atau mangkal lama-lama,” ujarnya. Bahkan, dia mengelak ketika disebut bahwa aktifitasnya tersebut menimbulkan kemacetan lalu lintas di ruas jalan tersebut. “Macet bukan karena ada pedagang jualan, tapi ada orangtua siswa yang jemput,” kelitnya. Sejauh ini, kata Loron, dia dan sejumlah pedagang lain pernah melobi pihak sekolah supaya memberikan ruang untuk berjualan. “Kami sudah pernah minta solusi kepada kepala sekolah. Cuma tidak

pernah diberikan. Alasan sekolah, nanti banyak sampah,” tuturnya. Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Pontianak, Syarifah Adriana membenarkan, pedagang tidak boleh berjualan di depan Mts Negeri 2 Pontianak, bahkan di sepanjang Jalan Prof M Yamin. “Sebenarnya tidak diperbolehkan. Makanya kadang-kadang pedagang itu ibaratnya suka curi-curi kesempatan. Insya Allah akan segera kita tertibkan,” ucap Syarifah Adriana. Mengingat tujuan pedagang kecil berjualan mencari nafkah, Syarifah Adriana mengatakan, pedagang diberikan keringanan. “Solusinya mereka jualan harus pakai gerobak. Jualan menggunakan gerobak itu sebenarnya boleh saja, tapi diperbolehkan di tempat-tempat tertentu

saja,” paparnya. Adriana mengaku bingung adanya plang larangan berjualan oleh Pemkot Pontianak melalui Satpol PP. Menurutnya, yang tidak boleh jualan itu ialah pedagang yang menetap. Artinya tidak boleh membangun secara permanen. “Dibolehkan jualan pakai gerobak, karena bisa di mundur maju kan. Tapi di sekolah sebenarnya memang tidak boleh ada pedagang-pedagang yang seperti itu. Biasanya sih pihak sekolah melarang,” ucapnya bingung. Aktifitas pedagang yang mengganggu jalan, tak mau dirisaukan Adriana. Ia malah menyuruh Dinas Perhubungan Kota Pontianak yang bekerja mengatasi masalah tersebut. “Kalau begini, sudah menjadi tanggungjawab Dinas Perhubungan, mereka yang akan mengurusnya,” lugasnya. (dsk)

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Rakyat Kalbar

Pontianak Metro

Sabtu, 15 Agustus 2015

3

Stok Sapi Kurban di Pontianak Aman

Paskibraka Kalbar Dikukuhkan

Pontianak-RK. Walikota Pontianak, H. Sutarmidji menegaskan, stok sapi aman jelang Hari Raya Idul Adha. Pasalnya sapi di Kalbar termasuk Kota Pontianak, tidaklah didatangkan dari Pulau Jawa. Yang saat ini sedang kisruh kekurangan pasokan, bahkan sampai pedagang daging mogok berjualan. “Kita di sini tidak ada yang mogok, kita lokal semua. Kalau di Jawa kebanyakan sapi impor. Kalau impor katanya tidak boleh untuk kurban, karena sudah dikebiri,” ujar Walikota Sutarmidji usai menghadiri salah satu kegiatan di paripurna DPRD Kota Pontianak, Jumat (14/8). Mengenai pasokan, karena daging sapi di Kota Pontianak merupakan produk unggulan asli daerah. Dengan adanya

Gubernur Cornelis menyematkan emblem merah putih kepada perwakilan Paskibraka, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (14/8) sore.

kurban nanti turut membuat penjualan sedikit menurun. Namun, Midji optimis jelang hari raya kurban, harga sapi masih dapat dikontrol pemerintah. “Jadi tidak masalah nanti ketika sapi lokal banyak dipergunakan untuk kurban, tapi kalau kita lihat pedagang di Kota Pontianak tidak seperti itu. Saya yakin harga daging

“Regulasinya ada di Dinas Peternakan Provinsi, bagaimana mereka menyiapkan penggemukan sapi dan menemukannya untuk Kalbar, berapa banyak yang harus dilakukan setiap bulan. Itu harus disiapkan, berapa yang dipotong, berapa yang masuk,” paparnya. Pengawasan sebaiknya tidak hanya pada sapi utuh untuk hewan kurban saja, melainkan sapi yang sudah dipotong, daging beku maupun semacamnya turut dipantau. Agar ketersediaan daging di pasaran tidak mengalami kelangkaan. “Kemudian peternakan lokal di luar penggemukan, bukan sekadar menggemukkan, tapi betul-betul beternak. Lalu, sapi utuh, daging sapi beku juga sejauh mana,” cetusnya. (agn)

sapi masih terkontrol,” paparnya. Menurutnya, memang benar pihaknya di Pemerintah Ko t a P o n t i a n a k tidak memiliki kewenangan terkait pasokan daging sapi. Tapi Kota Pontianak yang juga bagian dari provinsi, ia menyarankan pada Dinas Peternakan Provinsi Kalbar sudah menginventarisir sapi-sapi yang ada di Kalbar.

Sutarmidji

Gubernur Cornelis Berikan Tenis Lapangan Antarperwira Penghargaan PNS Disiplin

Pontianak-RK. Gubernur Cornelis mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Kalbar untuk mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agustus 2015, di Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (14/8). Paskibraka Provinsi Kalbar ini akan mengibarkan bendera merah putih pukul 10.00 pada peringatan HUT ke-70 RI, Senin (17/8) mendatang. Cornelis menegaskan, perjuangan kemerdekaan bukan tidak dengan pengorbanan jiwa dan harta benda sehingga sebagai anggota paskibra harus terus mengisi kemerdekaan yang telah diproklamasikan Ir. Soekarno 70 tahun lalu. “Tidak ada anggota paskibra yang narkoba, mabuk dan begadang. Jangan inspektur upacara sudah datang, dia belum datang. Anda sudah dipercaya dan tolong dipegang dengan benar. Tidur harus cukup,” ingat Gubernur Cornelis. Mantan Bupati Landak itu juga mengingatkan, agar jangan sampai terjadi kesalahan sedikitpun ketika memperingati detik-detik proklamasi Senin mendatang. Dia mengingatkan pula agar perwira upacara mengecek termasuk tali tiang bendera. “Jangan sampai putus talinya begitu bendera naik. Cek ulang, masih ada waktu. Sehingga tidak membuat nama Kalbar tidak baik di mata orang, karena kelalaian dalam pengibaran bendera,” tegas Cornelis. Cornelis berpesan, kepada anggota paskibra bahwa merah putih sudah di dada, jiwa patriotik untuk mengisi kemerdekaan harus terus dipupuk. Memperingati hari kemerdekaan, ideologi lain tidak ada lagi selain Pancasila. Tidak ada lagi orang Kalbar ke suriah ikut ISIS, terlebih kaum muda. “Kita minta rakyat di Kalbar dari kota sampai pelosok sampai pulau terluar agar pasang bendera kebangsaan. Jangan sampai ada yang tidak ingat Indonesia merdeka,” serunya. Menurutnya, cinta bangsa Indonesia harus prioritas. “Kita pupuk rasa kebangsaan, karena kita terletak strategis, nation building membentengi kita dari pengaruh yang tidak baik,” ucap Cornelis. (fie)

Pontianak-RK. Gubernur Cornelis memberikan penghargaan terhadap puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar yang telah mengabdi dan dinilai bekerja dengan disiplin. Gubernur Cornelis mengatakan, penghargaan untuk pengabdian PNS yang sudah Gubernur Cornelis menyematkan satya lencana mengabdi dengan periode tertentu itu diberikan men- karya satya 20 tahun kepada Yohanes Budiman jelang HUT RI ke-70. Kepala Kantor Penelitian dan Pengembangan Beberapa pejabat PemerinProvinsi Kalbar, di Balai Petitih Kantor Gubernur tah Provinsi Kalbar yang meraihnya, diantaranya Moses Kalbar, Jumat (14/8). Tabah kepala Biro Organisasi mendapatkan penghargaan lainnya. “Tidak cukup dengan penghargaan 30 tahun Satya Lencana Karya Satya, Yohanes itu sudah puas. Kalau perlu ditingkatkan lagi Budiman menjabat Kepala Kantor Litbang kerjanya, loyalitas, tanggungjawab terhadap Provinsi Kalbar mendapatkan Satya Len- negara dan bangsa,” lugasnya. cana Karya Satya 20 tahun dan Erni Muksin Surat keputusan tersebut dibacakan sebagai Kepala Seksi Litbang Pemprov Kalbar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mendapatkan penghargaan Satya Lencana Kartius, SH, M. Si. Menurutnya, Satya Karya Satya 10 tahun. Lencana Karya Satya adalah sebuah tanda “Mengenai hal ini tentunya Pegawai penghargaan yang diberikan kepada PNS Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Provinsi yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau Kalbar untuk lebih meningkatkan kinerjanya 30 tahun lebih. dan loyalitas demi negara Indonesia,” tegas “Secara terus menerus dengan menunGubernur Cornelis usai menyematkan Satya jukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian Lencana Kaya Satya kepada puluhan PNS dan pengabdian sehingga dapat dijadikan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, teladan bagi setiap pegawai lainnya,” papar di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Kartius. Jumat (14/8). Menurutnya, Satya Lencana Karya Satya Mantan Bupati Landak ini menambahkan, dibagi dalam tiga kelas. Yaitu, Satya Lencana penghargaan yang diberikan tersebut dihara- Karya Satya 10 Tahun, Satya Lencana Karya pkan dapat lebih memotivasi agar lebih giat Satya 20 Tahun dan Satya Lencana Karya bekerja membangun negara termasuk PNS Satya 30 Tahun. (fie)

KEPALA DINAS KEHUTANAN Provinsi Kalimantan Barat Beserta Seluruh Staf

Mengucapkan

Selamat & Sukses

Kapuspen Kodam XII Tanjungpura, Kolonel Mukhlis (kanan) didampingi Letkol Widodo (kiri) selaku Sekretaris Panitia Penyelenggara yang mewakili Ketua Penyelenggara Letkol CPA Hery Christiantor.-Fikri Akbar/Rakyat Kalbar.

Pontianak-RK. Memeriahkan HUT Kodam XII/Tanjungpura ke-57 dan HUT Kemerdekaan RI ke-70, Kodam XII/Tanjungpura menyelenggarakan pertandingan tenis antarperwira di satuan kerja jajaran Kodam. “Banyak kegiatan yang dilaksanakan. Nah kali ini pertandingan tenis antarsatuan kerja di jajaran Kodam XII. Yang terdiri dari Kota Singkawang, Kabupaten Sintang dan Kota Pontianak. Kegiatan ini masih merupakan satu rangkaian dari kegiatan HUT Kodam ke-57 dan HUT Kemerdekaan RI ke-70,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kodam XII/Tanjungpura, Kolonel Mukhlis yang ditemui disela-sela pertandingan di Gor Sultan Syarif Abdurrahman, Jumat (14/8). Dalam pertandingan ini, terdapat 16

Kondisi Listrik Hambat Ekonomi Kalbar Pontianak-RK. Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya mengemukan, terhambatnya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalbar. Salah satunya akibat faktor ketersediaan energy, terutama energi listrik yang terbatas. Wagub yang baru melaksanakan rapat koordinasi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah di Kalbar beberapa hari lalu, di mana rapat tersebut dikoordinasi oleh Bank Indonesia (BI). Rapat yang dihadiri Menteri Keuangan, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Menteri ESDM yang diwakili serta ada beberapa Dirjen Minerba, Dirjen Listrik dan Dirut PLN. Menurut Wagub, berdasarkan laporan BI maupun Menteri

Kepada

Bapak Drs. CORNELIS, MH Gubernur Kalimantan Barat

Atas Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia BINTANG JASA UTAMA Yang dianugerahkan oleh Presiden Republik Indonesia Ir.JOKO WIDODO

PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Danamon Simpan Pinjam CLUSTER PONTIANAK PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan No.4 Tahun 1996 PT. Bank Danamon Indonesia,Tbk. Akan melaksanakan penjualan secara umum (Lelang) Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak Terhadap Obyek Jaminan atas nama debitur sebagai berikut : ACHMAD NAFIR ‘ DRS Sebidang tanah seluas 160 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bagunan/rumah, sesuai SHM No. 462 An. Doktorandus ACHMAD. A.L, terletak di Jalan Parit Pangeran Komplek Pangeran 4 No. A10 Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara Kotamadya Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 113.024.000,- Uang Jaminan; Rp. 30.000.000,AHMAD KAMAL a. Sebidang tanah seluas 4.393 M2 yang berupa tanah/lahan kosong, sesuai SHM No. 821 An. AHMAD KAMAL, terletak di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 46.128.500,- Uang Jaminan; Rp. 15.000.000,b. Sebidang tanah seluas 13.040 M2 yang berupa tanah/lahan kosong, sesuai SHM No. 54 An. AHMAD QAMAL MUHAMMAD ALI, terletak di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 82.152.000,- Uang Jaminan; Rp. 20.000.000,AMIRRUDDIN a. Sebidang tanah seluas 3.242 M2 berupa tanah kosong SHM No. 210 An. ASMAH HARUN terletak di Jl. Raya Sungai Bakau Besar Laut Desa Sungai Bakau Besar Laut Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 226.940.000,- Uang Jaminan; Rp. 47.000.000,b. Sebidang tanah seluas 780 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bagunan/rumah, SHM No. 242 An. DJALID BUJANG terletak di Jl. Aswar RT.011 RW. 003 Desa Sungai Bakau Besar Laut Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat Limit Lelang; Rp. 87.465.000,- Uang Jaminan; Rp. 25.000.000,-

Kamis, 13 Agustus 2015, di Istana Negara, Jakarta.

ASRI WAHYUDY Sebidang tanah seluas 120 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bangunan/rumah, sesuai SHM No. 15876 An. Nyonya Nurhayati, terletak di Kelurahan Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 80.000.000,- Uang Jaminan; Rp. 19.000.000,-

Tertanda,

HANIWATI Sebidang tanah seluas 366 M2 yang berupa tanah/lahan kosong, sesuai SHM No. 477 An. HANIWATI, terletak di Kelurahan Terusan Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 54.000.000,- Uang Jaminan; Rp. 17.000.000,-

MARIUS MARCELLUS TJ, SH,.MM Kepala Dinas

tim kategori ganda putra yang bertanding. Mekanisme pertandingan menggunakan sistim gugur. “Ini kegiatan rutin yang dilaksanakan. Tahun lalu yang jadi juaranya Bekang. Tahun ini tidak tahu, kayaknya berimbang ini,” paparnya. Mukhlis yang kala itu didampingi oleh Letkol Widodo selaku Sekretaris Panitia Penyelenggara yang mewakili Ketua Penyelenggara, Letkol CPA, Hery Christiantor menambahkan, bagi para pemenang berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan. “Piala dan uang pembinaan dari panglima untuk juara satu, dua dan tiga. Pemberian piala kemungkinan setelah selesai upacara 17 Agustus di Makodam nanti. Untuk wasit dari intern kita, dari Kodam,” ulasnya. (fik).

HERMANSYAH Sebidang tanah seluas 194 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bagunan/rumah, sesuai SHM No. 770 An. Sadek Ya Kob terletak di Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 140.280.000,- Uang Jaminan; Rp. 35.000.000,-

Keuangan diketahui situasi pertumbuhan ekonomi turun, termasuk inflasi yang masih di atas rata-rata Asean. Dari hal itu dampak dari penurunan ekonomi yang paling terasa, yaitu Sumatera dan Kalimantan. “Seperti kita ketahui pertumbuhan ekonomi Kalbar tidak mencapai target. Dalam pertemuan itu disajikan data. Bahkan, Kaltim dampaknya terasa, pertumbuhan negatif ini karena sektor andalan seperti di Kalbar dan Sumatera selama ini mengandalkan bahan baku,” ucap Christiandy di Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (14/8). Wagub mencontohkan, seperti tambang, CPO dan sumber daya alam (SDA) yang lain, di mana saat ini terjadi anjlok yang luar biasa. Seperti batubara turun harga, CPO turun. Jadi wajar yang pertama berdampak adalah wilayah Kalimantan. ”Kita sudah melihat ini. Ke depannya mengandalkan bahan-bahan mentah harus ada kesimpulan hilirisasi ataupun investasi produk turunan. Selama ini terus kita kejar harus sungguh-sungguh,” ujarnya. Menurutnya, dalam Rakor tersebut pentingnya peran dukungan energi dalam kesejahteraan roda pertumbuhan ekonomi menjadi fokus untuk pertumbuhan ekonomi, seperti tersedianya energi listrik. “Karena waktu hilirisasi di Kalbar sangat kurang infrastuktur listrik yang dibutuhkan. Salah satunya adalah dukungan listrik,” lugasnya. Wagub menilai, secara khusus kondisi listrik di Kalbar masih belum memenuhi kebutuhan. Di Kalbar, dengan daya terpasang mengcover kebutuhan puncak, tapi posisinya siaga. “Kita yang siaga ini sering byarpet. Maka harus ada percepatan pembangunan. Ini yang menjadi pembahasan dalam Rakor tersebut,” bebernya. Christiandy mengatakan, ada dua poin penting di Kalbar berkaitan dengan energi. Yaitu mendesak percepatan penyelesaian berbagai pembangunan pembangkit yang tertunda di beberapa wilayah di Kalbar. “Beberapa pembangunan pembangkit di beberapa daerah dibutuhkan perhatian serius dari PLN,” tegasnya. (fian)

JHONY ABDUL GANI Sebidang tanah seluas 220 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bagunan/rumah, sesuai SHM No. 2201 An. JHONY ABDUL GANI, terletak di BTN Bhayangkara Asri D-7 Kelurahan Terusan Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 170.000.000,- Uang Jaminan; Rp. 40.000.000,RIDLOIE Sebidang tanah seluas 12.730 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bagunan/rumah, sesuai SHM No. 552 An. HAJI RIDHO’IE terletak di Desa Sungai Pinyuh Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 275.000.000,- Uang Jaminan; Rp. 55.000.000,SURATMAN Sebidang tanah seluas 183 M2 yang berupa tanah bangungan/rumah, sesuai SHM No. 5498 An. SURATMAN, terletak di Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 162.640.000,- Uang Jaminan; Rp. 37.000.000,SUKEMI Sebidang tanah seluas 131 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bagunan/rumah, sesuai SHM No. 9039 An. SUKEMI, terletak di Jalan Ujung Pandang Gg. Krismon kelurahan Paal Lima kecamatan Pontianak Barat Kotamadya Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 91.440.000,- Uang Jaminan; Rp. 23.000.000,SUSANTO Sebidang tanah seluas 190 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bagunan/rumah, sesuai SHM No. 253 An. SUSANTO, terletak di Kelurahan Sungai Batang Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 166.400.000,- Uang Jaminan; Rp. 39.000.000,Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Selasa / 1 September 2015 Pukul : 14.00 WIB s.d Selesai Tempat : Kantor Danamon Simpan Pinjam Cluster Pontianak Jl. HRA. Rahman, Nomor 118C Pontianak

Beserta Seluruh Jajaran Mengucapkan

Selamat & Sukses Kepada

Syarat-syarat Lelang : 1. Penawaran Lelang dilakukan langsung secara lisan dengan harga semakin meningkat. 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetor uang jaminan ke Rekening Penampungan Lelang KPKNL Pontianak pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Cab. Pontianak, Nomor Rekening : 0076050464 yang sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (hari) kerja sebelum tanggal pelaksanaan lelang. 3. Peserta Lelang wajib membawa Kartu Identitas (KTP/SIM yang masih berlaku) dan Nomor Pokok Wajib Pajak khusus untuk objek tanah dan / atau bangunan . 4. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai pemenang wajib melakukan pelunasan pembayaran Harga lelang dan Bea Lelang secara tunai / cash atau cek/giro paling lama 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. 5. Peminat Lelang dapat melihat barang dimaksud di alamat tersebut diatas. 6. Peserta Lelang dianggap telah mengetahui keberadaan dan kondisi objek lelang. 7. Objek yang akan dilelang sewaktu-waktu dapat ditunda / dibatalkan sebelum pelaksanaan lelang berdasarkan ketentuan yang berlaku , dan calon pembeli tidak diperkenankan mengajukan tuntutan apapun. 8. Peserta Lelang tidak hadir atau hadir tapi namun tidak melakukan penawaran , dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kanwil DJKN Kalbar yaitu KPKNL Pontianak & Singkawang. 9. Apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajibannya , maka dinyatakan Wanprestasi dan uang jaminan di setorkan ke Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya. Serta peserta lelang akan dimasukkan ke dalam Daftar Hitam Lelang , yakni dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti lelang di KPKNL Seluruh Indonesia selama 6 (enam) bulan. 10. Penjelasan lelang dan informasi lainnya dapat menghubungi PT. Bank Danamon Indonesia Cluster Pontianak, Jl. HR. A. Rahman No. 118 C Sungai Jawi Pontianak Telp. (0561) 749897 , atau KPKNL Pontianak JL. Letjen Sutoyo No. 19 Pontianak , Telp. 0561-735269.

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

Balikpapan, 18 Agustus 2015 PT. Bank Danamon Indonesia,tbk Danamon Simpan Pinjam Ttd

Bapak Drs. CORNELIS, MH Gubernur Kalimantan Barat Atas Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia BINTANG JASA UTAMA Yang dianugerahkan, Oleh Presiden Republik Indonesia Ir.JOKO WIDODO Kamis, 13 Agustus 2015, di Istana Negara, Jakarta. Tertanda,

Poulus Hadi, SIP, M.Si

Drs. Yohanes Ontot, M.Si

Bupati Sanggau

Wakil Bupati Sanggau

A.L. Leysandri, SH Sekda Sanggau

ALU Manager


Pro Ekbis

Rakyat Kalbar

Sabtu, 15 Agustus 2015

4

Pemkot Pontianak Tak Becus Kelola Sampah

Ilustrasi/Ist

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 2 ( Kedua) Bulan Agustus 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.500 4.500 22.000 24.000 50.000 60.000 115.000 120.000 50.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Jumat, 14 Agustus 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,206.63 15,417.15 3,401.03 3,687.94 9,878.59 13,832.00

Beli 10,099.33 15,260.59 3,362.14 3,650.18 9,777.94 13,694.00 Sumber: Bank Indonesia

supaya ada nilai jual. “Pemerintah sudah lama punya program untuk mengolah sampah. Bahkan bekerja sama dengan pihak ketiga. Cuma, pihak ketiga tidak mengoptimalkan sampah-sampah yang ada di TPA sehingga limbah ini tidak bisa menjadi barang bernilai jual tinggi,” ulasnya. Menurutnya, apabila pihak ketiga tidak mampu mengolah sampah-sampah tersebut, sebaiknya Pemerintah Kota Pontianak cari solusi lain. “Kalau begini terus, saya minta MoU antara pihak ketiga dengan Dinas Kebersihan dicabut saja. Supaya sampah dan

tempat yang ada bisa kita optimalkan,” lugasnya. Politisi Partai Golkar ini menambahkan, sementara MoU tidak berjalan dengan baik, sebaiknya pemerintah mengambil sikap. “Supaya lahan sampah di Kota Pontianak ini bisa dikelola,” tegasnya. Sebenarnya, kata Agus, sudah ada pengelola limbah sampah masyarakat Kota Pontianak. Namun faktanya pengelola terkesan tidak mampu menjadikan sampah barang bermanfaat dan mempunyai daya jual. “Mungkin pihak ketiga ada kendala. Kami juga

tidak ngerti masalahnya di mana,” paparnya. Agus mengaku, tidak tahu berapa anggaran yang diperlukan Dinas Kebersihan untuk mengolah limbah sampah masyarakat, bahkan anggaran tahunan untuk dinas, Agus mengaku tak tahu. “Gak tahu persis. Karena data itu belum kita punya. Anggaran selama setahun saja juga lupa, nanti mau dicek dulu,” akunya. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Volume APBD Kota Pontianak Meningkat Rp1,59 Triliun Pontianak-RK. Pemerintah Kota Pontianak menyampaikan nota keuangan dan rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Kota Pontianak tahun anggaran 2015, di ruang rapat paripurna DPRD Kota Pontianak, Jumat (14/8). Dalam pandangan itu, diklaim terjadi peningkatan volume APBD murni dari Rp1,56 triliun naik sebesar Rp22,38 miliar atau 1,43 sehingga volume APBD pada rancangan perubahan menjadi Rp1,59 triliun. “Secara umum persentase belanja tidak langsung adalah sebesar 46,48 persen dan untuk belanja langsung sebesar 53,52 persen dari total belanja daerah,” ujar Walikota Sutarmidji usai memaparkan rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2015. Dijelaskan Midji, belanja tidak langsung sebesar Rp722,49 miliar atau naik 2,57 persen. Namun ada beberapa komponen yang tidak mengalami perubahan. Diantaranya, belanja bunga sebesar Rp250 juta, belanja subsidi Rp450 juta, belanja hibah Rp18,71 miliar dan belanja bantuan sosial (bansos) Rp7,54 miliar. “Sedangkan belanja langsung pada APBD murni semula sebesar Rp838,52 miliar, namun pada rancangan perubahan berkurang sebesar Rp6,62 miliar menjadi Rp831,90 miliar,” paparnya. Terjadinya penurunan tersebut disebabkan berkurangnya belanja modal sebesar Rp21,92 miliar atau turun 4,73 persen se-

Equatoriana Masalah kita

Pontianak-RK. Komisi Pembangunan DPRD Kota Pontianak mendesak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Pontianak supaya lebih kreatif mengolah limbah sampah masyarakat yang berada di tempat pembuangan akhir (TPA) di Kecamatan Pontianak Utara. Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno menilai, sejauh ini Pemerintah Kota Pontianak belum optimal mengolah limbah sampah. Ia berharap, sampah-sampah di TPA jangan hanya dijadikan gas alam, melainkan harus dikelola menjadi pupuk

Nota Keuangan dan Raperda, penyerahan dokumen nota keuangan dan Raperda Perubahan oleh Walikota Pontianak ke DPRD Kota Pontianak, di ruang paripurna DPRD Kota Pontianak. GUSNADI/RAKYAT KALBAR

hingga menjadi Rp441,92 miliar dari target sebelumnya Rp463,86 miliar. Dan terjadi penambahan belanja pegawai sebesar Rp898,92 juta atau naik 1,39 persen dari target sebelumnya Rp64,62 miliar sehingga menjadi Rp65,52 miliar. “Serta terjadinya penambahan pada belanja barang dan jasa sebesar Rp14,42 miliar atau naik 4,65 persen yang sebelumnya ditargetkan sebesar Rp310,04 miliar menjadi Rp324,46 miliar,” ulas Sutarmidji. Secara umum struktur rancangan perubahan APBD Kota Pontianak terdiri dari tiga komponen utama. Yakni pendapatan, belanja daerah dan pembiayaan daerah. Pada komponen pendapatan daerah, semula dianggarkan senilai Rp1,53 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp21,88 miliar (1,43

persen) sehingga pada rancangan perubahan APBD menjadi Rp1,55 triliun. “Komponen belanja daerah pada APBD murni semula dianggarkan Rp1,647 triliun mengalami peningkatan sebesar Rp11,49 miliar sehingga pada rancangan perubahan APBD menjadi Rp1,55 triliun atau naik 0,75 persen,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, APBD Kota Pontianak 2015 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2015 tertanggal 30 Desember 2014 dan Peraturan Walikota Nomor 59 Tahun 2014 tanggal 30 Desember 2014, telah berjalan lebih dari satu semester. “Seiring dengan berjalannya waktu tentulah mengalami dinamika perkembangan, baik internal maupun eskternal. Hal ini

mempengaruhi pula APBD Kota Pontianak sehingga perlu dilakukan perubahan yang bertujuan untuk menyesuaikan dengan kondisi yang dihadapi,” ulasnya. Perubahan APBD dimungkinkan untuk dilaksanakan sebagaimana diamanatkan pada pasal 154 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman keuangan daerah. Yang mana disebutkan bahwa perubahan APBD dapat dilakukan apabila terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan APBD. “Kadang menyebabkan harus dilakukannya pergeseran anggaran antarunit organisasi, antarkegiatan dan antarjenis belanja. Kadang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan, keadaan darurat dan keadaan luar biasa,” tuturnya. Menurutnya, dalam upaya mewujudkan good governance maka dalam rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2015 tetap memperhatikan aspek pertanggungjawaban atau financial accountability. Di sisi lain, wujud nyata dari good governance adalah menuntut adanya efektivitas, efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah. “Pemerintah Kota Pontianak terus menekankan prinsip-prinsip good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik dan menerapkan sistem anggaran berbasis kinerja dalam penyusunan rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2015,” ucapnya. (agn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Tanggapan

Ilustrasi: Inilah.com

Gerakan Nasional Ayo Kerja menjadi tema peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kerja dengan keinsafan akan kekuatan dari persatuan Indonesia. Bukan hanya urusan rakyat, tapi para pemimpinlah yang pertama dan terutama memberikan contoh. Bung Karno, bapak bangsa dan proklamator kemerdekaan telah melakukan pergerakan untuk menjebol kesakitan sampai ke akar-akarnya. Makna paling dasar dari kemerdekaan adalah perubahan (revolusi) mental. Bukan hanya untuk rakyat, namun harus menjangkau dan mengikat para penyelenggara negara. Mereka memiliki tanggungjawab moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, tanpa pamrih melayani rakyat. Tindakan maupun perbuatan dalam kehidupan bernegara mengarah kepada keberhasilan cita-cita. Salah satunya dibuatkan suatu aturan tata tertib hidup bernegara. UUD 1945 menjadi sumber hukum dalam memenuhi kemandirian negara yang tertib dan teratur. Ini merupakan wujud tindakan pemenuhan dalam mengisi kemerdekaan. Dalam melaksanakan aturan, pemerintah harus tegas dan bebas dari intervensi atau kepentingan pihak-pihak tertentu. Begitu pula masyarakat harus patuh. Misalnya dalam tertib berlalulintas, perizinan bangunan dan usaha, serta berbagai aturan lain. Masyarakat yang baik tentu tidak dengan sengaja melanggar aturan, seperti mendirikan bangunan di fasilitas umum. Menurut anda?

Detik-detik 70 tahun Indonesia merdeka. Yang merdeka, yang berkuasa penguasa secara keadilan, rakyat yang belum merdeka, karena disana-sini rakyat menjerit, mencari keadilan dan kemerdekaan. 085245519512 12-8-2015

14.15

Sms Warga Nasib Tanggul Warga masyarakat Kabupaten Pontianak kembali mempertanyakan nasib tanggul semen yang katanya akan dibangun pada tahun 2015 dari Kuala Mempawah hingga Sungai Pinyuh. Sedangkan tahun 2015 akan segera mengakhiri bulan Agustus. Jika benar-benar gagal atau batal, berarti isu LSM di Mempawah yang mengganggu rencana pembangunan proyek tersebut, dan sengaja dilontarkan oleh M Zeed selaku Sekda Kalbar bulan lalu, benar-benar merupakan alasan bagi Sekda Kalbar untuk mengalihkan perhatian sekaligus mengalihkan dana anggaran proyek, untuk kepentingan lain yang ada kaitannya dengan kepentingan xxxcs xxri. Sebab, mengingat pembangunan tanggul beton tersebut akan dibangun pada tahun 2015 berarti dananya sudah ada. Selain itu, LSM di Mempawah yang mengganggu pelaksanaan proyek tanggul beton dari Kuala Mempawah hingga Sungai Pinyuh yang diungkapkan M Zeet di Mempawah bulan lalu, hanya sekedar isu belaka. Mari kita tunggu, apakah gagal atau digagalkan? 081352028655 11-8-2015

PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

HP : 081345479682

ADI

TENDA PD. ANEKA BATU ALAM : ADI Menjual Batu Alam

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jual Tanah Kapling

Dijual Ruko 4 Pintu

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt.

Ukuran : 4,5 x 12 meter Sertifikat Hak Milik Ber-IMB. Letak di Jalan Penyeladi-Semuntai Depan Yayasan Hidayatullah. Harga Nego.

Hubungi : 0856 5817 6492

Hubungi : 0812 6649 9785

FOTO COPY & ATK

Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Telp. (0561) 743999

INFORMASI PEMASANGAN

EKO SERVICE

Segera Hubungi

(0561)768677

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

14.57

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Rakyat Kalbar

Kubu Raya

5

Basmi Hama dengan Pupuk Decomposer

Musyawarah Kite DKP Didesak Segera Bagikan Keramba

Sungai Raya. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kubu Raya didesak segera membagikan keramba bagi warga pesisir. Luasnya wilayah laut, kata Bupati Kubu Raya H Rusman Ali, mestinya dikelola secara tepat sasaran, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami melihat di Kuala Mandor B, salah seorang warga berhasil ternak ikan, dari awalnya bermodalkan satu keramba hingga akhirnya kerambanya menjadi lebih banyak. Makanya, kami minta DKP membagikan keramba secara tepat sasaran,” ungkap Bupati Rusman Ali, Jumat (14/8). Ia menambahkan, laut Kubu Raya yang sangat luas seharus-

Sabtu, 15 Agustus 2015

Kubu Raya. Menanggulangi hama yang menyerang tanaman padi, DPRD dan Dinas Pertanian Provinsi Kalbar menyerahkan pupuk decomposer. Pupuk yang akan menghasilkan bakteri akan efektif untuk menanggulangi penyakit blas leher yang menyerang tanaman padi, karena serangan hama. “Ada beberapa desa yang kami bagikan. Penyerahan bantuan pupuk diserahkan langsung dari Dinas Pertanian Provinsi, yakni pak Suyatno selaku Kasi Produksi,” ungkap Anggota DPRD Kalbar, Ujang Sukandar, Jumat (14/8) siang usai pertemuan di Aula BP3K

Kecamatan Sungai Kakap. Ujang mengatakan, dalam kegiatan tersebut juga disampaikan arahan penggunaan pupuk untuk tanaman padi. “Dari Dinas Pertanian yang turun langsung dan memberikan aplikasinya, supaya petani mendapatkan pengetahuan, baik penanaman, pemupukan ataupun cara menaburkan obat-obatan terhadap padi yang diserang hama,” katanya. Ia juga menambahkan, pihaknya terus berusaha agar Pemkab bisa mengalokasikan anggaran untuk memenuhi kebutuhan petani. “Karena banyak

petani yang mengharapkan bantuan. Makanya, kami terus berusaha membantu petani, baik dalam penyuluhan maupun hal yang lain,” ungkapnya. Dalam pertemuan tersebut juga digelar diskusi. Bahkan, beberapa petani mengusulkan adanya bantuan alat dan mesin pertanian seperti handtraktor sebagai alat bajak, dan power thresher untuk perontok padi saat panen. “Kendala saat panen raya sering terjadi penurunan kualitas gabah, karena menunggu antrean,” katanya. Ujang mengungkapkan, kegiatan tersebut juga dihadiri Penyuluh Per-

tanian Lapangan (PPL) Uray Juang Perdana, dan Kepala BP3K Kecamatan Sungai Kakap Yuyun Sudrajat.Selain itu, Ujang mengajak peran swasta agar peduli terhadap bidang pertanian, dan mendukung Upaya Khusus Padi Jagung Kedele (Upsus Pajale). “Dengan adanya kerjasama dengan swasta, pasti pertanian tidak sia-sia dan bisa mencapai target. Kami juga berharap Dinas Pertanian terus melakukan action,” harapnya.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

nya dikelola dengan baik untuk menambah penghasilan warga, terutama dari sektor perikanan. “Kebutuhan masyarakat harus dipenuhi. Jangan sampai tidak bekerja. Jika ada hal-hal yang tidak diinginkan, saya minta DKP melakukan tindakan sesuai prosedur, terutama pengeboman ikan,” katanya. Sementara itu, Kepala DKP Kubu Raya, Djoko Triono mengaku masih melakukan pendataan terhadap pembudidaya ikan, terutama di kawasan pesisir. “Sudah ada kurang lebih 600 orang yang terdaftar. Kami cukupkan sampai sesuai wacana Bupati untuk membagikan keramba tersebut,” katanya. (sul) Anggota DPRD Kalbar, Ujang Sukandar dan Kasi Produksi Dinas Pertanian Provinsi Kalbar, Suyatno menyerahkan bantuan pupuk kepada petani. S

YAMSUL ARIFIN

Gali Pipa, Air PDAM Tidak Ngalir Kubu Raya. Warga di kawasan Sungai Raya Dalam (Serdam) mengeluhkan tidak mengalirnya air bersih yang didistribusikan PDAM Tirta Raya. Penyebabnya, kata Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali saat ini sedang berlangsung kegiatan penggalian pipa untuk meningkatkan pelayanan bagi konsumen. “PDAM beralasan kepada kami (Pemkab, red), karena ada penggalian pipa, yang rencananya akan dialirkan ke pemukiman warga. PDAM akan berusaha mengoptimalkan sampai air bisa didistribusikan kembali,” ungkap Rusman Ali. Rusman mengungkapkan, untuk mencukupi kebutuhan air bersih seiring jumlah pelanggan yang terus meningkat, maka

harus tersedia lahan yang luas. “Dimanapun tempatnya, tetap kami beli, asal sesuai harganya. Tapi untuk tanah di Kubu Raya harganya cukup tinggi, jadi tidak berani membelinya. Kami terus mengusahakan, agar air yang mengalir sampai ke pelanggan. Apalagi daftar tunggu pelanggan cukup ramai,” katanya. Rusman Ali mengatakan, PDAM sudah memesan boster yang kekuatannya lebih kuat dan berkapasitas tinggi. Sehingga air yang mengalir ke pelanggan cukup deras. “Kalau tidak dibesarkan, alirannya tetap tak deras. Makanya, kami minta PDAM mengusahakannya,” ungkapnya. Sebelumnya, Direktur PDAM Tirta Raya

Kabupaten Kubu Raya, Uray Wisata mengatakan, pihaknya saat ini sedang membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Desa Arang Limbung yang bersumber dari bantuan APBN 2015. “Ditargetkan akhir tahun 2015 ini, pembangunannya sudah selesai dan segera dioperasikan. IPA itu nanti akan kita gunakan untuk memperlancar pendistribusian air di beberapa daerah di Kecamatan Sungai Raya, seperti di Serdam dan sekitarnya,” kata Uray Wisata. Dia menambahkan, dengan adanya penambahan kapasitas IPA dipastikan ke depan PDAM Kubu Raya bisa melayani 1.000 sampai 2.000 pelanggan baru. Uray menjelaskan, untuk kapasitas pengolahan air

bersih di Desa Arang Limbung, saat ini hanya bisa menghasilkan air 80 liter per detik. Namun, dengan ditingkatkannya peralatan yang ada, nantinya boster tersebut bisa menjadi 120 liter per detik. “Kita harap peningkatan produksi air bersih bisa sedikit membantu kelancaran pendistribusian air bersih kepada para pelanggan,” tuturnya. Sebelumnya, Anggota DPRD Kubu Raya, Suharso mengatakan, pihaknya telah mengetahui pendistribusian air bersih sampai saat ini masih terhambat, karena keterbatasan booster yang tidak memadai. “Untuk melayani kebutuhan air bersih, booster yang ada tidak memadai.

Ini yang kami ketahui menjadi salah satu penghambat proses penyaluran air bersih di Kubu Raya,” kata Suharso. Dia mengungkapkan, sebenarnya Komisi III DPRD Kubu Raya juga gerah karena pelayanan air bersih oleh PDAM masih kurang baik, dan terkadang airnya tidak mengalir. Makanya, Komisi III DPRD melakukan inspeksi mendadak ke PDAM untuk mengetahui penyebabnya. “Tapi setelah kami mendatangi PDAM Kubu Raya, ternyata kendalanya memang pada peralatan pendukung yang masih kurang. Dan ini tentu menjadi kendala utama dalam penyaluran air bersih,” tuturnya. (sul)

Kursi Rakyat Kemana SBY Ya?

Susilo Bambang Yudhoyono

Jakarta-RK. Juru bicara DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengaku tidak mengetahui alasan ketidakhadiran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI ke-6 sekaligus ketua umum partainya dalam sidang tahunan MPR di gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (14/8). “Aku enggak tahu, memang pertemuan terakhir beliau mau keluar negeri. Apa Bapak masih di luar negeri aku enggak tahu,” kata Ruhut ditemui di gedung komplek parlemen Jakarta. Ya, di antara mantan Presiden dan Wakil Presiden yang hadir dalam sidang tahunan, hanya SBY yang tidak kelihatan. Sedangkan Presiden RI ke5 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-3 BJ Habibie, mantan Wapres Tri Soetrisno, duduk di deretan kursi undangan.Menurut Ruhut, agenda SBY di dalam negeri bersama para kader Demokrat diagendakan 27 Agustus mendatang dalam rangka pembekalan kader. Karena itu, Ruhut tidak tahu kenapa SBY tidak hadir meski diundang oleh panitia sidang umum MPR. “Bapak diundang. Kalau Bapak ada di sini, pasti beliau akan datang. Tadi ada yang nanya, petinggi-petingginya (PD) mana? Lah Syarif kan petinggi, aku petinggi, Nurhayati petinggi. Kurang apalagi,” jelasnya. (jpnn)

Dilarang Copot Kades Jakarta-RK. Larangan bagi petahana untuk melakukan mutasi terhadap PNS minimal enam bulan sebelum masa jabatan berakhir, ternyata berlaku juga bagi perangkat desa. Artinya, seorang kepala daerah tidak boleh memutasi atau mencopot kepala desa (Kades) semaunya tanpa alasan jelas. “Memang di dalam UU Pilkada, hanya disebut petahana tidak boleh melakukan rotasi, mutasi, promosi, dan lain-lain enam bulan sebelum masa jabatannya berakhir. Tapi di luar PNS, petahana juga tidak boleh sembarangan ambil kebijakan, contohnya dalam penempatan seorang Kades,” kata Juru Bicara Kemendagri Dodi Riyadmadji yang dihubungi, Jumat (14/8). Meski Kades bukan seorang PNS, namun jabatan ini di desa sangat penting. Kades bisa mengerahkan massa untuk mendukung salah satu calon kada. “Petahana tidak boleh sembarangan main copot atau seenaknya menempatkan pendukungnya di situ. Ada mekanisme yang diatur dalam penempatan Kades,” terangnya. Berbeda dengan jabatan lurah yang nota-

bene PNS, pengisian posisi Kades melalui jalur pemilihan. Rakyat diberi kewenangan penuh menentukan siapa yang layak jadi Kades. “Kalau pengisian jabatan lurah lewat jalur PNS. Kades melalui pemilihan, inilah yang harus dipahami seluruh kepala daerah agar tidak sembarangan bertindak,” pungkasnya. Minta Pemerintah Serius Urus Pilkada Pelaksanaan Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi salah satu sorotan DPR RI dalam sidang tahunan kepala lembaga negara di Gedung Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8). Ketua DPR RI, Setya Novanto meminta pemerintah agar memperhatikan permasalahan yang terjadi di Pilkada. Selain itu Setya Novanto mengingatkan semua komponen bangsa bahwa Pilkada serentak pada Desember 2015 mendatang merupakan agenda politik nasional yang harus dijalankan sebagai perwujudan dari demokrasi di negara kita sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang (UU) No 1/2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang (Perppu) No 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang. “Pemerintah sebagai penyelenggara mesti bisa mengatasi beberapa permasalahan yang ditemukan dalam tahapan pelaksanaan yang berpotensi menghambat kesuksesan pilkada serentak,” ujar Setya Novanto. Sementara itu, Ketua DPD Irman Gusman menilai, Pilkada adalah bukti pembangunan demokrasi Indonesia yang semakin baik. Ia berharap, Pilkada serenyak akan menghasilkan pemimpin daerah berkualitas bukan melahirkan penguasa daerah yang otoritas. Tak hanya itu, Pilkada serentak dapat menjadi dasar persiapan penyelenggaraan Pemilu 2019. Sebab, pada 2019 mendatang pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD untuk pertama kalinya dilaksanakan secara bersamaan dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Namun demikian, Irman mengatakan terjadinya kasus calon tunggal pasangan kepala daerah di sejumlah daerah saat ini,

Dodi Riyadmadji

memberikan pesan bahwa perangkat peraturan perundang-undangan pemilihan kepala daerah harus terus kita sempurnakan. ”Termasuk peninjauan kembali persyaratan dukungan partai politik dan calon perseorangan, serta penyamaan kewajiban mundur dari jabatannya bagi pejabat politik yaitu kepala daerah (petahana) dan anggota lembaga perwakilan rakyat dan daerah,” tutupnya. (JPNN/Rmol).

Jokowi Sindir Media Cuma Kejar Rating

(Dari kiri) Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR Mahyudin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR EE Mangindaan dan Wakil Ketua MPR Osman Sapta Odang saat memimpin Sidang Paripurna dalam rangka Sidang Tahunan MPR 2015 di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8). jpnn

Jakarta-RK. Presiden Joko Widodo menyoroti kerja media massa nasional saat

berpidato dalam rangka HUT ke-70 Kemerdekaan RI di sidang bersama DPR dan DPD

di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).

Menurutnya, saat ini media massa hanya sibuk mengejar rating tanpa memberikan pembelajaran untuk masyarakat. Terutama dalam menilai hasil pembangunan. Akibatnya, publik terjebak pada pemikiran tentang lambannya ekonomi nasional. “Media juga hanya mengejar rating dibandingkan memandu publik untuk meneguhkan nilai-nilai keutamaan dan budaya kerja produktif,” keluh pria yang akrab disapa Jokowi itu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak merinci media yang dimaksudnya sibuk mengejar rating. Ditambah, saat ini beberapa pihak cenderung juga terlalu bebas dalam berperilaku dan berpendapat sehingga menyebabkan tidak adanya produktivitas dalam masyarakat. “Masyarakat mudah terjebak pada ‘histeria publik’ dalam merespon suatu persoalan, khususnya menyangkut isu-isu yang berdimensi sensasional,” imbuhnya. Jika keadaan dalam negeri terus seperti itu, Jokowi khawatir masyarakat kehilangan optimisme untuk kemajuan negara. “Hal ini tentu saja menghambat program aksi pembangunan, budaya kerja, semangat gotong-royong, dan tumbuhnya karakter bangsa,” tegas presiden asal Solo tersebut. (jpnn)


Rakyat Kalbar

Rupa-rupa

Sabtu, 15 Agustus 2015

6

Blaaarrrrr. . . Kota Tianjin Luluhlantak

Kobra Berkepala Dua SEORANG pria di Tiongkok, Huang Pan secara tak sengaja menemukan seekor ular kobra unik. Sebab, ular kobra itu memiliki dua kepala. Huang memang berprofesi sebagai penangkar ular. Namun, warga kota Yulin di Guangxi itu tak pernah menyangka bahwa hewan piaraannya akan ada yang berkepala dua. Huang menemukan kobra berkepala dua itu saat membersihkan cangkang telur bekas tetasan ular. Tanpa diduga, Huang melihat ada kobra kecil berkepala dua yang baru berumur beberapa hari. Ia mengaku sempat khawatir bayi kobra miliknya itu tak berumur panjang. Sebab, ular unik itu tidak makan atau minum. Dua kepala yang terpisah memanjang hingga seperempat dari panjang tubuh ular itu juga bergerak sesuai kemauan masingmasing. Kareananya, Huang menyerahkan kobra langka itu ke kebun binatang di Nanning, Tiongkok. Harapannya agar kobra langka itu bisa berumur panjang. Menurut petugas kebun binatang, Li Keqi, ular kobra berkepala dua itu sejauh ini memang mampu bertahan. “Bahkan sudah sekali berganti kulit,” katanya. Namun, dia masih belum bisa memastikan kelangsungan hidup ular itu. “Meski dalam kondisi stabil, tapi tetap tidak makan ataupun minum,” ujarnya. (dailystar/ara/jpnn)

Drone menunjukkan lokasi setelah ledakan di Tianjin, Rabu malam lalu. JPNN

Puluhan Meregang Nyawa KOTA Tianjin, Tiongkok, Rabu malam (12/8) mendadak berubah menjadi mengerikan. Sebuah ledakan besar terjadi dan meluluhlantakkan hampir seluruh kota. Ledakan berasal dari gudang bahan kimia milik Tianjin Dongjiang Port Rui Hai International Logistics. 50 orang meregang nyawa dalam kejadian ini. Seorang saksi mengungkapkan, ledakan terjadi dua kali. Ledakan pertama terjadi Rabu pukul 23.30 waktu setempat. Beberapa saat kemudian, terjadi ledakan kedua yang lebih hebat dan disusul beberapa ledakan kecil. Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok mengungkapkan, kekuatan ledakan pertama setara dengan ledakan 3 ton TNT dan ledakan kedua setara dengan 21 ton TNT Hingga pukul 20.30 kemarin (13/8), dilaporkan sedikitnya 50 orang tewas dan 700 lainnya mengalami luka-luka. Sebanyak 36 orang dinyatakan hilang. Dua belas korban tewas adalah petugas pemadam kebakaran. Sebanyak 71 korban luka berkondisi kritis. Tidak tertutup kemungkinan jumlah korban luka bakal terus bertambah. Dilaporkan, para petugas pemadam kebakaran yang tewas tersebut sudah berada di lokasi kejadian sebelum ledakan pertama terjadi. Sebab, saat itu mereka mendapat laporan adanya kebakaran. Entah benda apa yang terbakar, yang jelas kebakaran tersebut telah memicu ledakan hebat itu. Petinggi Tianjin Dongjiang Port Rui Hai International Logistics telah ditahan untuk dimintai keterangan. Presiden Tiongkok Xi Jinping juga

meminta orang-orang yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut dihukum berat. Gudang logistik Rui Hai International yang menjadi pusat ledakan tersebut merupakan tempat penyimpanan bahan kimia berbahaya. Ledakan itu menimbulkan bola api yang menerangi seluruh kota sebelum akhirnya menghujani penduduk dengan berbagai serpihan. “Bola api begitu besar. Mungkin setinggi 100 meter. Saya mendengar ledakan pertama dan semua orang keluar. Kemudian, ada ledakan-ledakan lain dan orang-orang di dalam rumah keluar dengan kondisi berdarah (terkena pecahan kaca),” ungkap Huang Shiting, 27, salah seorang warga. Kirim 200 Ahli Kimia Pemerintah Tiongkok langsung mengirim tim ahli kimia militer ke kota Tianjin, menyelidiki ledakan bom yang menewaskan sedikitnya 50 orang tersebut. Ledakan yang terjadi, Rabu (12/8) malam, habis meluluhlantakan daerah pelabuhan industri, bangunan, peti kemas pengiriman dan ribuan mobil baru. Sampai saat ini belum ada keterangan resmi apa yang menyebabkan ledakan tersebut, atau apakah karena ada bahan kimia yang bocor. Lebih dari 3.500 warga menghabiskan malam di tempat penampungan sementara. Sedangkan ratusan terluka, 71 kritis sedang menjalani perawatan di rumah sakit terdekat. Kantor berita negara Xinhua melaporkan petugas penyelamat berjuang selama 24 jam untuk menyelamatkan para korban terluka bakar di

sebuah gudang di New Area Binhai. “Korban banyak yang terluka karena terkena pecahan kaca dan menderita patah tulang tengkorak,” ujar petugas Rumah Sakit Teda, Wang Siaojie seperti dilaporkan BBC, Jumat (14/8). Lebih dari 200 ahli bahan kimia dari tentara Tiongkok langsung diterjunkan ke Tianjin. “Tugas pertama mereka adalah untuk menguji udara untuk gas beracun,” tulis Xinhua dalam laporannya. “Tim penyelamat diperintahkan untuk mengenakan pakaian pelindung,” tambahnya. Gudang yang meledak dimiliki perusahaan bernama Ruihai Logistik, yang menangani bahan kimia beracun termasuk natrium sianida dan toluena diisosianat. Rakyat Harian, surat kabar resmi Partai Komunis Tiongkok, melaporkan tim penyelamat “mencoba untuk menghapus semua 700 ton natrium sianida” yang tersimpan di lokasi. “Hidrogen peroksida telah disiapkan untuk detoksifikasi kimia,” tulis koran tersebut. Seorang saksi mengungkapkan, ledakan terjadi dua kali. Ledakan pertama terjadi Rabu pukul 23.30 waktu setempat. Beberapa saat kemudian, terjadi ledakan kedua yang lebih hebat dan disusul beberapa ledakan kecil. Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok mengungkapkan, kekuatan ledakan pertama setara dengan ledakan 3 ton TNT dan ledakan kedua setara dengan 21 ton TNT. (AFP/AP/Reuters/ BBC/JPNN)

Coba Tutupi Kesalahan, Dirut Transjakarta Dikritik Kasus KIR Bus Scania Jakarta-RK. Pernyataan Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius Kosasih yang menyebut polemik daya angkut bus Scania yang hanya mampu mengangkut 39 orang seperti yang tertulis di surat KIR sudah kelar langsung menuai kritikan sejumlah kalangan. Mereka menilai Kosasih hanya berusaha menutupnutupi kesalahan yang dilakukan pihaknya. ”Sebelum KIR-nya diperbarui ya belum beres. Kesalahan administrasi yang mana yang membuat JBI (jumlah berat maksimum bus) bisa berubah dari 21 ton menjadi 26 ton? Pihak Transjakarta belum menjelaskan itu, jadi saya kira Transjakarta hanya mencoba membela diri saja,” ujar Muhlis Ali, Direktur Pusat Pengkajian Jakarta (PPJ) kepada INDOPOS, kemarin (14/8). Muhlis juga mempertanyakan, bahwa di dokumen Instruksi Kepada Peserta Pengadaan (IKPP) dikatakan harus 135-140 PNP. Berarti busnya underspec. ”Pertanyaanya, kenapa PT Transjakarta membeli bus yang belum mempunyai uji tipe lengkap?,” tanya Muhlis. Diungkapkannya juga, uji tipe lengkap bus Scania disebutkan tanggal 15 Mei 2015, namun Transjakarta membeli bus Scania pada awal 2015. Kemudian, jika hanya 111 penumpang, untuk apa beli bus tempel (gandeng) mahal-mahal sampai Rp 5,5 miliar per bus? Harusnya kan bus itu lebih baik dari bus-bus buatan Tiongkok yang bisa mengangkut 160 orang dengan harga Rp 3,5 miliar per bus. Muhlis menyayangkan, PT Transjakarta yang terburu-buru membeli bus tanpa uji tipe lahir dan keluar Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dulu. Meski akhirnya baru ketahuan belakangan. ”Kosasih sendiri bilang harusnya bus Scania mengangkut 140 org, tapi

sekarang baru tahu kalau hanya 111 orang. Ini ibarat beli kucing dalam karung. Belum jelas betul soal kemampuan busnya tapi sudah dilakukan pembelian. Buktinya jelas tuh di uji tipenya tertanggal 15 Mei 2015,” cetusnya. Sebelumnya, PT Transjakarta menegaskan daya angkut bus Scania buatan Swedia yang kini mengacu pada Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) bisa mengangkut sebanyak 111 orang. ”Kami mendapat informasi dari APM (Agen Pemegang Merk) bahwa sebelumnya sempat terjadi kesalahan administrasi dalam pendaftaran dokumentasi perizinan bus oleh pihak APM dan karoseri Scania. Namun, saat ini telah diperoleh sertifikat registrasi uji tipe (SRUT) yang benar yang menyatakan bahwa setiap bus Scania dapat mengangkut hingga JBI 26 ton atau ekuivalen dengan 111 orang penumpang,” ujar Dirut PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih.

Dengan telah adanya dokumen SRUT yang tepat, maka PT Transportasi Jakarta optimis pihak APM dapat segera mengurus seluruh perizinan dengan lancar. Dia juga mengatakan, pada Agustus ini 20 unit bus Scania dapat meluncur di jalanana Ibu Kota untuk melayani penumpang. Kosasih juga mengatakan bahwa dari 20 unit bus Scania baru dan 1 unit bus Scania built up yang telah ada di Jakarta, sebanyak 8 unit Scania baru dan 1 unit Scania built up Ilustrasi bus scania telah beroperasi. Sedangkan sisanya belum bisa beroperasi menunggu proses administrasi yang sempat tertunda karena adanya masukan warga melalui media bahwa stiker KIR bus Scania dianggap kurang tepat. ”Kami berterima kasih kepada masyarakat pengguna jasa Transjakarta dan rekan-rekan media massa yang telah secara giat menginformasikan hal ini kepada kami. Sehingga kami dapat melakukan pengawasan dengan lebih baik terhadap APM yang memasok bus Scania kepada kami,” cetusnya juga. Kosasih juga mengatakan, terjadinya kesalahan itu lantarna APM belum berpengalaman mengurus perizinan angkutan umum. ”Mereka mengakui, selaku APM, baru sekali ini terlibat langsung mengurus perizinan angkutan umum. Karena itu, mereka memohon maaf kepada kami atas kekeliruan administratif yang menyebabkan perizinan operasional bus Scania yang dibeli oleh PT Transjakarta tertunda,” pungkas Kosasih juga. (wok)

Kebiasaan Buruk Presiden RI Menurut BJ Habibie BAGI Anda yang pernah tinggal di luar negeri (diaspora) untuk studi puluhan tahun pasti bisa membedakan dukungan pemerintah saat ini dan puluhan tahun lampau. Tak terkecuali Presiden Ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie yang pernah menjadi diaspora di Jerman selama 18 tahun. Dalam sesi diskusi di Hotel Bidakara kemarin (13/8), Habibie menceritakan susahnya akses untuk mendapatkan pendidikan. “Saat itu, cara untuk ke luar negeri hanyalah dengan beasiswa. Itu pun hanya terbatas untuk bidang dirgantara dan perkapalan,” jelasnya Hal tersebut diakui sebagai akibat larangan bagi warga Indonesia untuk membeli valuta asing. Dengan begitu, orang yang punya modal cukup pun belum tentu bisa pergi ke luar negeri. “Tetapi, saya malah tidak boleh terima beasiswa oleh ibu saya. Karena dia sudah janji bakal biayai keperluan anak-anaknya,” jelas dia. Meski menghadapi banyak rintangan, suami almarhumah Hasri Ainun Besari itu tetap berhasil berprestasi di luar negeri hingga menjadi wakil presiden bidang teknologi di perusahaan penerbangan Jerman, Messerschmitt-B”lkow-Blohm. “Diaspora harus jadi unggul di tempatnya masing-masing. Dulu saya tidak mau dikacungi sama siapa pun,” jelasnya. Meski sudah memberikan banyak kemudahan, menurut Habibie, pemerintah harus lebih mendukung para diaspora dengan menyokong program kerja mereka untuk bangsa. Permintaan itu disampaikan Habibie karena adanya kebiasaan presiden yang lebih memilih memutus program kerja presiden sebelumnya. “Saya menciptakan pesawat untuk Indonesia untuk 25 tahun atau 50 tahun mendatang. Jangan baru 5 tahun sudah dibubarkan dengan alasan dia ingin buat jejak sendiri,” tutur Habibie. (jpnn)

Tragis, Remaja Ini Tewas Saat Aksi Bungee Jumping Spanyol-RK. Seorang gadis remaja asal Belanda tewas saat melakukan aksi bungee jumping dari sebuah jembatan di dekat Santander di Spanyol utara. Pemuda berusia 17 tahun itu jatuh dari ketinggian 40 meter dan menghantam dasar sungai yang kering di bawahnya. Kondisi jenazah pemuda tersebut mengenaskan. Remaja itu liburan bersama rombongannya dari Belanda dan Belgia. Mereka menginap kamp surfing tak jauh dari lokasi. Bulan lalu, turis asal Inggris, Kleyo De Abreu juga tewas usai melakukan aksi bungee jump di sebuah jembatan dekat Granada, Spanyol selatan. Dia menderita luka cukup parah fatal ketika tubuhnya menghantam dinding jembatan di bawahnya. Seorang juru bicara polisi mengatakan kepada media Belanda bahwa “kecelakaan mengerikan” itu mungkin disebabkan kecerobohan, meskipun mereka belum bisa memastikan penyebabnya. Remaja malang itu mengambil jenis bungee jump yang dikenal sebagai “puenting”, yang melibatkan menyelam dengan dua tali terpasang ditubuh, dan kemudian berayun di bawah jembatan. Ironisnya, hasilnya tidak seperti diharapkan saat remaja meloncat. Tubuhnya menghantam dasar sungai dan mati seketika. Bungee jumping sangat populer di Spanyol dalam beberapa tahun terakhir, baik di kalangan penduduk setempat dan wisatawan asing. Di Spanyol daerah pedesaan Andalusia di selatan, atau Cantabria dan Pyrenees di utara merupakan tujuan umum para pencinta bungee dan pemula. Perusahaan menawarkan bungee jumping dan “puenting”. Ada sekitar 10 kematian akibat bungee jumping pada 1980-an. Sebelum dua korban jiwa musim panas ini, yang terbaru adalah seorang pria 48-tahun di Robledo de Chavela, dekat Madrid, pada tahun 2013. (jpnn)


Rakyat Kalbar

Sambungan

Sabtu, 15 Agustus 2015

Klinik Hukum Gratis di Lapas Klas IIA Pontianak persamaan keadilan di mata hukum bagi siapapun tanpa terbatas oleh dinding penghalang. Sehingga klinik tersebut secara khusus diperuntuntukkan bagi narapidana yang memiliki keterbatasan akses terhadap bantuan-bantuan hukum. “Mereka adalah kelompok warga negara yang rentan. Dalam arti tidak punya akses atau keterbatasan dalam memperoleh keadilan sehingga pemahaman tentang hukum mereka kurang. Namun klinik ini tidak menutup juga diperuntukkan bagi masyarakat lainnya,” ujar Maroloan Jonnis Baringbing usai peresmian di Lapas. Klinik hukum yang diresmikan merupakan satu-satunya klinik hukum yang ada dilingkungan lembaga pemasyarakatan. Kanwil Kumham bekerja sama dengan lembaga atau organisasi hukum yang memiliki konsen dalam bidang bantuan hokum. Diantaranya Pengadilan Negeri, Untan dan Universitas Panca Bhakti (UPB). Rencananya, klinik hukum ini juga akan dibuka di Lapas dan Rutan lainnya di Kalbar. Klinik hukum ini menyediakan bantuan hukum berupa, konsultasi dan

pendampingan hukum bagi siapa saja yang membutuhkannya, terlebih para napi. “Organisasi hukum ini diberikan anggaran oleh Kementerian Hukum dan HAM untuk memberikan pendampingan hukum sampai kasasi, bahkan sampai kasusnya selesai. Biayanya kurang lebih Rp100 juta. Saya kurang hafal angkanya, Untuk klien, tidak hanya di dalam lapas atau masyarakat. Gratis,” paparnya. Bahkan untuk konsultasi persoalan hukum biasa. Seperti bagaimana cara membuat kontrak, pembagian waris, mengurus perceraian dan segala macam tidak dikenakan tarif. “Tapi kalau (konsultasi) mau bunuh orang, bagaimana caranya agar tidak tertangkap, janganlah,” kelakarnya. Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II A Pontianak, Sunarto mengatakan, pentingnya klinik hukum ini dibuka. Karena banyak hal-hal yang berhubungan dengan hukum kerap menimpa para napi dan hal itu sangat meresahkan kehidupan mereka di dalam penjara. “Banyak kejadian, tak lama mereka masuk kemudian diminta cerai istrinya. Ini

yang membuat mereka resah di dalam. Baru masuk sehari dua hari. Itu sering kali terjadi. Kemudian soal pembagian warisan dan lainnya,” paparnya. Selain itu klinik hukum ini dibutuhkan bagi napi yang berencana melakukan tindakan hukum lanjutan. Semisal banding dan kasasi. “Ini yang perlu ada peninjauan kembali. Karena tidak puas dengan putusan atau tidak puas dengan fakta keadilan. Mereka ingin mencari keadilan lebih lanjut,” timpalnya. Ada pun mekanisme warga binaan mendapatkan konsultasi hukum ini, yakni yang bersangkutan dapat langsung melapor kepada petugas terkait permasalahan yang sedang dihadapi. “Nanti dari petugas menghubungi lembaga bantuan hukum. Kemudian nantinya mereka ketemu di ruang klinik hukum ini. Cuman sementara yang kita masih fokuskan pada soal putusan-putusan atau masalah-masalah hukum baru,” ujarnya.

Reporter: Fikri Akbar Redaktur: Andry Soe

Tiang dan Bendera Jangan Kusam “Tolong kibarkan bendera Merah Putih sampai ke pelosok Kalbar, jangan hanya mengisi kemerdekaan saja susah,” ujar Gubernur Cornelis, di kantornya, Jumat (14/8). Dengan nada menyindir, ia menambahkan, “Tolong bendera itu dipasang. Ini di kota masih ada yang tidak pasang, apalagi di kampung. Masa’ masih ada yang tidak mampu pasang bendera”. Kemudian, Cornelis juga meminta agar tiang bendera yang digunakan tidak asal pasang. Benderanya pun jangan yang sudah kusam. “Tiang dicat dan pasang bendera yang baru. Jadi, kita minta di Kalbar ini tolong bendera dipasang sampai ke pelosok,”

pintanya. Menurut dia, bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa para pahlawan dan mensyukuri rahmat atas kemerdekaan bangsa. Gubernur dua periode ini menganjurkan hari kemerdekaan diisi dengan berbagai perlombaan seperti panjat pinang, makan krupuk, permainan sederhana yang meriah. “Laksanakan dengan meriah tapi sederhana, apa yang bisa dilakukan di desa masing-masing,” imbuhnya. Cornelis mengisahkan, zamannya dulu, hari kemerdekaan diisi jalan kaki ramairamai untuk ikut upacara bendera. Setelah itu, mengikuti pawai menggunakan biaya sendiri.

“Kita ini (tanggal 22 Agustus) mau karnaval sungai dan karnaval darat di Kota Pontianak. Jangan sedikit-sedikit ongkos, karena ini untuk promosi Kota Pontianak sebagai Kota Air,” tutur dia. Mantan Bupati Landak ini menekankan, mengisi kemerdekaan secara meriah jangan terpaku dengan biaya. Sebab, momen tersebut setahun sekali. “Bagaimana para pahlawan dulu memperjuangkan kemerdekaan dengan mengorbankan jiwa dan raga,” demikian Cornelis.

Laporan: Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

Henrikus-Gusti Kamboja Tinggal Lengkapi Persoalan nanti dilengkapi atau tidak oleh pihak Henrikus-Kamboja, itu sudah ranah KPU. Pada 24 Agustus baru penetapan pasangan calon yang lolos. Jadi jeda waktu masih ada, segera lah KPU melaksanakan. Apalagi sudah ada arahan dari KPU pusat. “Kami menunggu kapan pelaksanaan itu dimulai KPU Ketapang. Paling tidak KPU Ketapang menyurati Panwaslu Ketapang, agar kita mengikuti prosesnya,” ujar Sukardi. Sukardi mengatakan, pada calon lain, berkasnya juga belum lengkap dan prosesnya masih berjalan. “Apabila hingga 24 Agustus belum juga dilengkapi, tentu KPU baru memberikan keputusan terhadap pasangan calon semuanya,” tuturnya. Ketua Panwaslu mengimbau pasangan Henrikus-Kamboja agar sesegera atau proaktif berkoordinasi dengan KPU Ketapang, untuk melengkapi berkas. “KPU Ketapang juga diminta memberikan arahan, apa yang harus dilakukan dan dilengkapi kepada pasangan calon,” tuturnya. Menindaklanjuti putusan Panwaslu Ketapang, KPU Ketapang didampingi KPU Kalbar melakukan konsultasi ke KPU pusat. “Berdasarkan hasil konsultasi, KPU Ketapang diarahkan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 144 ayat (1) Undang-Undang No 1 tahun 2015. Langkah pertama, melakukan perubahan terbatas keputusan tahapan, program dan jadwal serta menindaklanjuti keputusan tersebut,” kata Ketua KPU Ketapang, Ronny Irawan, Rabu (12/8) malam di Jakarta. Arahan kedua, melakukan koordinasi dengan Panwaslu Ketapang, serta melaksanakan sosialisasi kepada Partai Gerindra, Partai Golkar serta pasangan calon Henrikus- Kamboja. Arahan dari KPU pusat juga, pada saat pendaftaran seluruh dokumen, baik persyaratan pencalonan maupun syarat calon harus sudah dilengkapi pada saat pendaftaran, dan tidak ada masa perbaikan.

“KPU Ketapang diminta untuk mengatur jadwal sedemikian rupa. Pada saat pertemuan tersebut KPU Ketapang diarahkan, bahwa jadwal penetapan pasangan calonnya mengikuti tahapan perpanjangan kedua pendaftaran pasangan calon di tujuh daerah yang mempunyai calon tunggal,” jelas Ronny. Menurut Ronny, lebih rinci, terkait jadwal tersebut akan diplenokan KPU Ketapang. Pihaknya akan mensosialisasikan rincian jadwal kepada pasangan calon Henrikus-Kamboja serta partai politik yang mengusung yakni Partai Golkar dan Partai Gerindra. “KPU sebagai penyelenggara, tetap berdasarkan norma hukum dan prosedur,” ujarnya. Tolak Daftar Ulang Putusan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ketapang pada siding sengketa Pilkada antara pasangan Drs Henrikus MSi-Ir H Gusti Kamboja MH (penggugat) dengan KPU Ketapang (tergugat) dinilai sudah final. “Kalau daftar ulang lagi ke KPU, kami tidak mau. Kami tetap mengacu pada keputusan Panwaslu yang final dan mengikat,” tegas Henrikus, Kamis (13/8). Henrikus menjelaskan, pasal 114 ayat (1) UU No 1 tahun 2015 tentang Pilkada menyatakan keputusan Bawaslu Provinsi dan Keputusan Panwaslu Kabupaten/ Kota mengenai penyelesaian sengketa pemilihan merupakan keputusan terakhir dan mengikat. “Artinya ini sudah keputusan terakhir atau final, serta mengikat. Jadi kenapa harus ada rencana pendaftaran ulang,” ksal Henrikus. Keputusan Panwaslu sudah menyatakan, pendaftaraan Henrikus-Kamboja pada 28 Juli lalu sudah sesuai mekanisme tahapan pendaftaraan pasangan calon. “Kalau masa perbaikan okelah, tapi kalau daftar ulang lagi kan aneh. Kami sudah daftar, kenapa harus daftar lagi,” tegasnya. Putusan Panwaslu Ketapang, pertama mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya, atau sebagian. Kedua

membatalkan Berita Acara KPU Ketapang No 27/BA/VII/2015 tentang Penolakan Pendaftaran Pasangan Calon HenrikusKamboja pada 29 Juli 2015. Ketiga, meminta kepada KPU Ketapang untuk menerima pendaftaran pasangan calon Henrikus-Kamboja. Dan keempat meminta kepada KPU Ketapang untuk melakukan verifikasi terhadap persyaratan pasangan calon sesuai dengan aturan berlaku. “Poin dua itu jelas, putusan Panwaslu Ketapang membatalkan berita acara penolakan KPU Ketapang. Kemudian poin tiga meminta KPU Ketapang untuk menerima pendaftaran yang sudah kita lakukan. Artinya kita bukan harus mendaftar lagi, tapi hanya melengkapi kekurangan saja,” jelas Henrikus. Sekretaris Partai Gerindra Ketapang, Nur Asikin AL menegaskan, mendukung penuh langkah pasangan HenrikusKamboja. Ia juga mengaku keberatan jika pihaknya harus mendaftarkan ulang pasangan yang diusungnya. Proses pendaftaran yang dilakukan sudah sesuai jadwal. Hanya saja proses lain belum bisa dilakukan ketika pendaftaran tersebut ditolak KPU Ketapang. Putusan Panwaslu Ketapang, KPU tinggal melanjutkan proses pendaftaran hingga menjadi calon. “Kalau soal mendaftar kan sudah kita lakukan sesuai jadwal. Yang belum kita lakukan, hanya pada tahapan selanjutnya, seperti tes kesehatan dan lain-lain. Tahapan itu tidak dilakukan, karena adanya penolakan KPU Ketapang terhadap pendaftaran,” katanya. Pria yang akrab disapan Ikin ini mengungkapkan, sudah melakukan konsultasi dengan Panwaslu Ketapang. Hasil konsultasi tersebut, tidak ada istilah pendaftaraan ulang bagi pasangan calon Henrikus-Gusti Kamboja. Sementara konsultasi dengan KPU Ketapang belum bias dilakukan. Ketua KPU Ketapang sedang berada di Jakarta.

Laporan: Jaidi Candra Editor: Hamka Saptono

Bintang Jasa itu Milik Rakyat Kalbar Mengenai penilaian pemberian penghargaan, ada tim tersendiri dan Cornelis sendiri tidak mengetahui kriterianya. “Untuk penghargaan, sudah banyak saya dapatkan. Namun untuk penghargaan tanda kehormatan Bintang Jasa Utama, ini baru didapat,” ungkap Cornelis. Tanda jasa kehormatan Bintang Jasa Utama adalah penghargaan yang diberikan atas jasa yang luar biasa dalam suatu bidang tertentu. Sedangkan Bintang Jasa merupakan Bintang Sipil yang derajatnya setingkat di bawah Bintang Mahaputera, berdasarkan hasil sidang Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Republik Indonesia pada 30 Juni 2015 dan petunjuk Presiden pada 28 Juli 2014. Dipastikan Hadir Mengenai Karnaval Khatulistiwa, Gubernur Cornelis memastikan kedatangan Presiden Jokowi ke Kota Pontianak, menghadiri puncak peringatan HUT Kemerdekaan ke 70 di Kota Pontianak. “Bapak Presiden ketika mengalungkan bintang penghargaan kepada saya kemarin (Kamis, 13/8) mengatakan, saya mau ke sana (Pontianak),” ujar Cornelis. Festival Khatulistiwa menurutnya, sebagai rangkaian peringatan hari kemerdekaan. Selain itu juga, sebagai even wisata Kota Pontianak yang dipromosikan sebagai kota air. Sehingga masyarakat wa-

jib mendukung kegiatan yang rencananya akan menggunakan media Sungai Kapuas dan beberapa ruas jalan Kota Pontianak itu. “Kalau dikelola dengan baik, para wisatawan bisa datang. Kalau orang tidak datang ke Pontianak, maka Pontianak tidak akan ada pendapatan, hotel tidak ada yang meniduri, begitu juga untuk berbelanja dan lain sebagainya,” kata Gubernur. Sebelumnya Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Kalbar, Numsuan Madsun mengatakan, Karnaval Khatulistiwa memandukan Karnaval Darat dan Air. “Terpilihnya Kota Pontianak, salah satunya untuk mengembangkan potensi wisata air yang sudah dicanangkan oleh Bappenas,” ungkap Numsuan. Program Tetap Jalan Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle atau perombakan kabinet di Istana Negara. Ada enam anggota Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK yang diganti, namun tidak mempengaruhi program kerja di Kalbar. Gubernur Cornelis mengatakan, mengenai program yang telah direncanakan ataupun akan dilaksanakan di Kalbar, tidak membuat program tersebut batal. “Program itu program pemerintah, jadi tetap jalan, seperti 22 Agustus ini, tentunya

program digagas oleh menteri bersama presiden, jadi tidak ada masalah mengenai program dari menteri,” ujar Cornelis ditemui di Kantor Gubenur Kalbar, Jumat (14/8). Ia menegaskan, pemerintah daerah tinggal mengerjakan apa yang diperintahkan oleh pemerintah pusat dengan sebaik-baiknya. “Jadi kita di sini kerjakan apa yang menjadi perintah dari pemerintah pusat. Mengenai reshuffle itu urusan di pusat,” katanya. Wakil Gubernur Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya MM mengatakan, reshuffle menteri tidak mempengaruhi program menteri terdahulu. “Kalau sudah diprogram, sudah masuk, maka istilah tidak tergantung penjabatnya lagi. Apalagi kalau programnya untuk menyejahterakan masyarakat, tentunya akan dilanjutkan oleh pengganti dari menteri tersebut,” jelas Christiandy. Mengenai program Bappenas RI di Kota Pontianak, merupakan program yang didambakan masyarakat. Tentunya akan terealiasi. “Tentunya mengenai program Bappenas di Kota Pontianak nantinya, wali kota, pemerintah provinsi mengingatkan lagi, bahwa program tersebut sangat didambakan masyarakat dan pastinya akan direalisasikan,” ungkap Christiandy.*

7

DPRD Sudah Dikabari, Polresta Dalam arti Pungli maupun jalur siluman tersebut,” tegasnya. Tak mau aduannya hanya sebatas kajian di ranah politik, Iskandar mengaku sudah ngobrol terkait hal itu dengan dengan Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polresta Pontianak. “Secara lisan sudah kita sampaikan kepada Polresta Pontianak, tinggal secara tertulis saja. Kita berkoordinasi dengan Unit Tipikor Polresta Pontianak, dan dalam waktu dekat kita akan membuat laporan secara tertulis agar Pungli atau jalur siluman ini segera diproses hukum,” ungkapnya. Menurut Iskandar, ada 4 SMA di Pontianak yang diduga kuat melakukan penyimpangan tersebut. Membeberkan sedikit, saat pihaknya melakukan investigasi pada sejumlah sekolah, lembaga-lembaga pendidikan itu berikut instansi terkaitnya bersikap sangat tertutup. “Ada beberapa orangtua siswa sudah ketemu dengan kita, mereka tidak mau ditampilkan di media karena akan berisiko bagi anaknya. Orangtua diancam sekolah untuk tidak mempersoalkan Pungli itu. Jika berani mempersoalkan, maka uang dikembalikan dan anak atau siswa bersangkutan akan dikeluarkan,” tuturnya. Aduan ini, Iskandar melanjutkan, dibuat agar semua pihak tahu tentang bobroknya penerimaan siswa baru di Kota Pontianak. “Sehingga, kedepannya, tidak ada kejadian yang sama seperti yang ini. Dan tentunya transparansi akan memudahkan siswa maupun orangtua mengurus administrasi pendaftaran tanpa dikenakan biaya-biaya yang di luar

dari ketentuan itu,” tandasnya. Surat kepada DPRD Kota Pontianak tersebut diamini Ketua Komisi D DPRD Pontianak, Herman Hoffi. “Sudah, sudah masuk. Akan kita jadwalkan nanti untuk kroscek kebenarannya. Karena itu laporan masyarakat dan kita belum tahu kebenarannya. Cuma, yang pasti kita mendorong dan memeriksa apakah betul ada laporan itu,” ujarnya melalui seluler, Kamis (13/8). Menurut politisi PPP ini, kalau memang aduan tersebut benar adanya, berarti lingkungan pendidikan telah tercemar. Gaung pendidikan gratis tidak sejalan dengan aplikasi di lapangan. “Kita coba untuk mengkaji lebih lanjut. Kalau memang terindikasi, berarti masuk ke ranah hukum, kewenangan aparat penegak hukum. Yang pasti komisi D tidak ada kewenangan dalam penindakannya,” tegas Herman. Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawsean, menegaskan sangat siap menerima aduan dugaan pungli maupun jalur siluman dalam penerimaan siswa baru tingkat SMA tersebut. “Silakan, kami terbuka. Dan kami akan pelajari data yang diberikan. Tentu, akan kita panggil pihak-pihak terkait atas pengaduan yang dibuat tersebut untuk dimintai keterangan,” tandas Andi Yul.

Laporan: Achmad Mundzirin dan Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

Indonesia Unik Sejak Lahir atau bahkan roda pemerintahannya. Keunikan demi keunikan yang terjadi di Indonesia saat sekarang, ternyata memang sudah dimulai sejak lahir, tepatnya saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 1945. Kala itu, sekitar pukul 08.00, Ir Soekarno masih nyenyak di kamar rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Cikini. Pasalnya, dia terkena gejala Malaria. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah berdagang bersama para sahabatnya menyusup konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Dengan kondisi seperti itu, Soekarno dibangunkan dokter kesayangannya. Setelah bangun, dia disuntik dengan chinineurethan intramusculair dan disuruh menenggak pil brom chinine. Lalu tidur lagi. Sekitar pukul 09.00 Soekarno terbangun dan berpakaian rapi warna putih-putih. Kemudian dia menemui Muhammad Hatta. Pada pukul 10.00, keduanya memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia di serambi rumah. “Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka”, ujar Soekarno di hadapan segelintir patriot sejati. Lalu mereka menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang sakral itu berlangsung tanpa protokol, korps musik, konduktor dan pancaragam. Tiang benderanya pun dibuat dari batang bambu yang masih kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Setelah upacara yang sangat singkat itu, Sukarno yang masih meriang tentu saja tidak bisa langsung merayakan hari yang paling dinanti-nantikan setelah terjajah lebih dari tiga ratus tahun itu. Dia kembali ke kamarnya untuk tidur. Peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh rakyat Indonesia hingga kini, ternyata berkat kebohongan fotografer. Kala itu, tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut. Tetapi, Fotografer yang merekam detik-detik Proklmasi itu, Frans Mendoer berbohong kepada tentara Jepang. Dia bilang, tidak mempunyai negatifnya, lantaran sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, suatu gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam

di bawah pohon di halaman Kantor Harian Asia Raja. Peristiwa unik lainnya, naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah. Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Ia menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik. Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari. Setelah merdeka selama 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar “Orang Indonesia Asli”. Menterimenteri sebelumnya merupakan warga Hindia Belanda. Orang tersebut bernama Ir Akbar Tanjung lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945 diangkat menjadi Menteri Negara Pemuda dan Olahraga di Kabinet Pembangunan V (1988-1993). Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru menjadi tanggal kematian Pencetus Pilar Indonesia, yakni Pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, WR Soepratman (wafat 1937) dan pencetus ilmu Bahasa Indonesia, Herman Neubronner Van Der Tuuk (wafat 1894). Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Soekarno-Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Tidak ada “Jalan Soekarno-Hatta” di ibukota Jakarta. Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk suatu objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985. Gelar Proklamator untuk Soekarno-Hatta hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986, Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada keduanya. Belum ada negara di dunia yang memiliki sampai tiga ibukota dalam waktu relatif singkat. Antara 1945 dan 1948, Indonesia mempunyai beribukota Jakarta (1945-1946), Yogyakarta (1946-1948) dan Bukittinggi (1948-1949). Masih banyak kisah-kisah unik lainnya di Indonesia. Tetapi apapun itu, telah menjadikan bangsa ini mampu bertahan hingga usianya mencapai 70 tahun. Merdeka! (mordiadi)

Lima Truk Plat Surabaya Kontan, aksi sopir-sopir itu mengundang kernyitan di dahi para pengendara roda 2 maupun roda 4 yang saat itu melintas bersamaan. Sebab, larangan kendaraan beroda di atas 4 buah melintas di sana masih diberlakukan paskaseringnya JK I ditabrak kapal pembawa ponton. Selain itu, kondisi lalu lintas di sana tengah padat, pengendara-pengendara lainnya terpaksa mengurangi kecepatan lantaran laju konvoi Dump Truk tersebut cukup kencang. Saat truk-truk itu sudah melintasi jembatan dan terhenti di persimpangan Jalan Sultan Hamid II-Tanjung Raya barulah terlihat seorang Polantas melakukan pengejaran. Saat diberhentikan dan dimintai surat-menyurat kendaraan, sopir-sopir dump truck telihat heran. Dan, aksi Si Polisi pun sontak jadi perhatian warga yang tengah menunggu di halte dekat lokasi tersebut. “Truk ini dari luar Kalbar. Kata sopir truk tersebut, mereka membawa sejumlah alat proyek menuju perbatasan,” ungkap Polantas yang melakukan tilang kepada Rakyat Kalbar. Pemerintah Kota Pontianak telah menerbitkan Peraturan Wali Kota Pontianak tentang Ketentuan Pengoperasian Kendaraan Angkutan Barang dan Penumpang dalam Wilayah Kota Pontianak. Salah satu poin Perwa itu adalah melarang truk atau kendaraan roda enam ke atas untuk melewati Jembatan Kapuas I karena faktor usia jembatan dan tingginya arus lalu lintas kendaraan sehingga mudah macet serta mengancam keselamatan orang banyak. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) & Kominfo Kota Pontianak, Utin Sri Lena menyatakan, aksi sopir-sopir tersebut jelas tidak dibenarkan. Terlebih, pihaknya sudah kerapkali mengimbau dan meletakkan plang peringatan tak jauh dari jembatan. “Di sana sudah ada rambu roda enam tidak boleh lewat. Kalau seperti itu, tilang saja.

Sopirnya melanggar karena melihat peluang saja,” ujarnya melalui seluler. Permasalahan seperti ini, dikatakan Sri, semestinya tidak lagi terjadi. Ia meminta masyarakat untuk tidak hanya takut pada tilang saja, tapi bisa menumbuhkan kesadaran demi kepentingan bersama. “Perlu kesadaran yang dibentuk diri sendiri untuk tertib aturan di jalan raya, bukan hanya untuk dirinya saja tapi bagi masyarakat banyak. Tidak ada lagi sosialisasi, tapi sudah masuk dalam penindakan. Mereka harus lewat feri atau Tol Ambawang. Kalau memang terus dibiarkan seperti ini, bisa hancur Kota Pontianak ini,” tegas dia. Sementara, Kasat Lantas Polresta Pontianak, AKP Wahyu Jati menyatakan, konvoi truk yang melintasi JK I tersebut dijerat dengan pasal 287 ayat 1 UU nomor 22 Tahun 2009 tentang Pelanggaran Rambu Lalu Lintas. “Sudah jelas ada rambu lalu lintas sebelum naik Jembatan Kapuas I tentang kendaraan yang tidak diperbolehkan lewat. Tetapi masih saja melanggar. Sehingga pasal yang kita terapkan adalah pasal 287 ayat 1,” paparnya. Ancaman hukuman, lanjut Wahyu, adalah pidana paling lama 2 bulan kurungan atau denda paling banyak Rp500 ribu. “Wali Kota juga sudah membuat aturan dalam hal ini, dimana roda enam maupun truk dilarang melintasi Jembatan Kapuas I,” tegas dia. Senada dengan Sri, Wahyu meminta hal tersebut tidak terjadi lagi. Ia telah mengintruksikan anggotanya memperketat pemantauan. “Saya juga meminta kepada masyarakat yang melihat adanya truk atau roda enam yang melintasi Jembatan Kapuas I untuk segera memberitahukan kepada kepolisian terdekat,” pintanya.

Laporan: Isfiansyah, Gusnadi, dan Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL


SPORT

Dua kekuatan besar di Premier League akan saling jegal akhir pekan. Yakni saat Chelsea, sang juara bertahan, bertamu ke markas Manchester City, Etihad Stadium, Minggu (13/8) malam. Bukan rahasia lagi, Chelsea dan Manchester City saat ini disebut-sebut sebagai dua kandidat terkuat dalam perebutan gelar musim ini. Bahkan persaingan sengit keduanya telah berlangsung sejak musim lalu. Bukan hanya kekuatan kedua tim yang bisa disebut sangat berimbang, namun laga ini dipastikan seru karena kedua tim dipastikan sama-sama mengincar kemenangan. Tuan rumah City mengincar kemenangan untuk

Rakyat Kalbar Sabtu, 15 Agustus 2015

melanjutkan hasil positif di pertandingan pertama, sementara The Blues jelas mengincar kemenangan sebagai penebus hasil imbang 2-2 melawan Swansea City akhir pekan lalu. Dari tuan rumah, pelatih Manuel Pellegrini tampaknya tak akan banyak melakukan perubahan komposisi pemain. Skuat yang sama seperti saat melumat West Brom tampaknya akan kembali ia siapkan. Tambahan kekuatan bahkan didapatkan Pellegrini dengan semakin bugarnya kondisi Sergio Aguero yang pada pramusim lalu fokus melakukan pemulihan cedera. Untuk lini tengah, Aguero dipastikan akan mendapatkan pelayanan terbaik dari tiga ge-

landang serang The Citizens, Raheem Sterling, David Silva dan Jesus Navas. Dan sebagai penyeimbang tim, Yaya Toure dan Fernandinho akan kembali jadi andalan. Begitu juga untuk lini belakang dan kiper diperkirakan tak akan ada perubahan. Joe Hart akan kembali menempati posisinya, dan empat benteng di depannya akan diisi, Vincent Kompany, Eliaquim Mangala, Aleksandar Kolarov dan Bacary Sagna. Bagaimana dengan tim tamu? Pasukan Jose Mourinho dipastikan tak bisa menurunkan kekuatan terbaik setelah Thibaut Courtois dipastikan absen akibat kartu merah. Tanpa Courtois, Mourinho akan mengandalkan

Asmir Begovic yang juga tampil bagus sebagai pengganti saat melawan Swansea akhir pekan lalu. Perubahan tampaknya akan dilakukan Mourinho untuk komposisi lini tengahnya. Untuk mengimbangi dominasi lini tengah City, nama Ramires bisa jadi akan dikedepankan Mourinho untuk menggantikan Oscar. Sementara Cesc Fabregas akan didorong lebih ke depan untuk mengatur serangan bersama Eden Hazard di sisi kiri dan Willian di kanan. Tiga pemain itu akan menopang serangan Chelsea yang bertumpu pada Diego Costa. (*)

CRYSTAL PALACE

ARSENAL

Wajib Tiga Poin Di laga pembuka melawan West Ham pekan lalu, Arsenal kalah mengejutkan dengan skor 0-2 di kandang sendiri. Di pekan kedua melawan Crystal Palace, Minggu (16/8), The Gunners harus mengantongi poin untuk mengobati kekecewaan para fans. Untuk sementara ini, Arsenal harus berada di urutan kedua dasar klasemen Premier League. Pasukan Arsene Wenger belum bisa mencetak gol namun sudah kebobolan dua gol. Oleh karena itu, kali ini mereka harus berjuang keras agar segera keluar dari posisi tersebut. Melawan Crystal Palace bisa menjadi langkah Arsenal untuk menorehkan kemenangan pertama musim ini. Pasalnya, berdasarkan catatan pertemuan dua tim, Arsenal selalu perkasa. Di lima pertandingan terakhir, Arsenal selalu menang atas lawannya ini. Selain itu, klub London ini juga selalu menang dalam enam laga tandang terakhir. Catatan ini bisa menjadi suntikan untuk memetik poin di kandang Palace. Petr Cech yang mengawali debut sangat buruk kemungkinan akan diturunkan lagi untuk membuktikan diri bahwa ia pantas menjadi penjaga gawang Arsenal, seperti yang dielukan banyak orang sejauh

ini. Alexis Sanchez yang pekan lalu diturunkan pada babak kedua dimungkinkan akan memulai laga ini sejak menit pertama. Di ujung tombak, Oliver Giroud masih menjadi pilihan. Jika sudah buntu, Theo Walcott yang memiliki kecepatan baru akan diturunkan. Mathieu Debuchy akan kembali menjaga barisan pertahanan sisi kanan mengingat kondisi Hector Bellerin yang belum fit. Sementara Jack Wilshere dan Tomas Rosicky dipastikan dicoret dari skuat karena mengalami cedera. Aaron Ramsey akan duduk di bangku cadangan dan Chamberlain akan menjadi pemain yang bergerak di sektor sayap kanan. Musim lalu, Crystal Palace selalu kalah dari Arsenal dan selalu kebobolan dua gol. Oleh karena itu, Alan Pardew yang baru ditunjuk menjadi pelatih The Eagles akan membuat perubahan formasi. Mantan pelatih Newcastle tersebut akan menggunakan formasi 4-33. Yannich Bolasie dan Jason Puncheon akan menemani Cannor Wickham di lini depan. Catatan Palace melawan tim asal London memang buruk. Namun musim ini, mereka memiliki harapan baru untuk mengubah catatan itu. Palace memiliki gelandang tangguh, Yohan Cabaye, yang baru saja dibeli dari PSG pada musim panas ini. (*)


Rakyat Kalbar Sabtu, 15 Agustus 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Istri Hamil Tujuh Bulan Sepupu pun Digarap

PELAKU CABUL. Beni mendekam di tahanan Sat Reskrim Polresta Pontianak, Jumat (14/8). OCSYA ADE CP-RK

Pontianak-RK. Beni, 24, memang bejat. Warga Kubu Padi, Kuala Mandor B, Kubu Raya ini menggagahi sepupunya sendiri yang masih berumur 16 tahun, sebut saja Bunga. Setelah ditangkap polisi, Beni beralibi tidak bisa menggauli istrinya karena sedang hamil tujuh bulan. Selain itu, tidak ada wanita panggilan untuk melampiaskan nafsunya. Parahnya, Beni memaksa Bunga untuk melayaninya. Perbuatan asusila itu dilakukannya, setelah sepupunya pulang sekolah dan Halaman 15

TKI Ilegal Tewas Tersiram Air Keras

Pria Waras Unjuk Kemaluan

Pontianak-RK. Kekerasan terhadap warga Indonesia yang bekerja di Malaysia kerap berulang. Kali ini korbannya, Rika Rahayu, warga Jalan Komyos Sudarso, Pontianak Barat. Wanita kelahiran 21 Mei 1988 tersebut tewas pada 1 Agustus lalu, atau beberapa hari setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit Kuching—Serawak Malaysia akibat luka parah setelah tersiram air keras. Halaman 15

Pontianak-RK. Pemuda berinisial Ir, 28, memperlihatkan aksi lucu tapi ekstrim atau menakutkan bagi wanita yang melihatnya. Warga Pontianak Kota ini mempertontonkan kemaluannya di hadapan seorang ibu rumah tangga, bahkan orang ramai di Jalan Perdana, Pontianak Selatan, Kamis (13/8) sekitar pukul 17.00. Aksinya Ir ini pun diketahui warga, tentunya langsung ditangkap, karena dianggap Halaman 15

Samsung S6 Edge 10.700.000

Samsung S6 Flat 7.900.000

Sony C4 Dual SIM

Sony M4 Aqua

4.4000.000

3.850.000

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

DLLAJ TERTIBKAN PARKIR

GAYA PREMAN Satarudin: Tindak Tegas Petugas Arogan Utin: Tak Butuh, Tak Perlu Polisi

Pontianak-RK. Tindakan arogan dan munafik petugas DLLAJ Kota Pontianak, sudah bergaya preman. Kadishubkominfo Utin Srilena diminta tegas menindak aparatnya yang berpatroli dengan mobil KB 111 AJ, Kamis (13/8) malam yang mempertontonksn kejagoan di publik Halaman 15 MAIN LIONG FU. Oknum pegawai Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak yang terdiri dari perawat, apoteker serta karyawan biasa ditahan di Mapolresta Pontianak, Jumat (14/8). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Perawat dan Apoteker RS Santo Antonius Main Judi

TAK DITERTIBKAN. Pada Kamis (13/8) malam parkir di depan hotel Jalan Gajah Mada yang juga tikungan tidak ditertibkan. Begitu pun di depan YBS melampaui batas marka, tidak ditertibkan petugas DLLAJ yang keliling patroli berkali-kali di Jalan Gajah Mada. Dari mobil dinas KB 111 AJ itulah petugas keluar dengan gaya arogan. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Pontianak-RK. Jajaran tim Jatanras Polresta Pontianak meringkus 12 pemain judi liong fu di asrama karyawan Rumah Sakit (RS) Santo Antonius Pontianak, di Gang Usaha 2, Jalan KH Wahid Hasyim, Pontianak Kota, Kamis (13/8) pukul 16.30. Setelah identitas masing-masing pejudi diperiksa polisi, ternyata mereka adalah oknum perawat, apoteker dan karyawan RS Santo Antonius. Halaman 15

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Samsung E5 2.960.000

Samsung A3 3.170.000

Samsung J1 1.480.000

Samsung Prime 2.240.000

Sony C3 Single

Free Tongsis

Free Anti Gores

Free Anti Gores

3.850.000

Iphone 6 Plus 16gb

Asus Fonepad 7 Inc

Asus Zenfone C

12.000.000

1.580.000

1.250.000


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Sabtu, 15 Agustus 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS Beserta Jajaran Mengucapkan

Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia

(HUT RI) ke-70

10

SPPPS Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015 Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Tingkatkan Produktivitas dan Semangat Kerja Untuk Menyukseskan Gerakan “Ayo Kerja” 70 Tahun Indonesia Merdeka. Demi Terwujudnya Sambas Yang Mandiri, Berprestasi, Madani, Serta Sejahtera Melalui Bela Terpikat Terigas dr. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, MPH

Tertanda,

DR. Pabali Musa, MAG

Bupati Sambas

Wakil Bupati Sambas

Drs. H. Jamiat Akadol, M.Si, MH Sekda Sambas

Pimpinan & Anggota

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KABUPATEN SAMBAS Beserta Sekretariat

Mengucapkan

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menerima kedatangan Ketua Karang Taruna dan Orsos Panti Asuhan Nurul Hamid, sebelum mengikuti SPPPS Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015 yang digelar Kementerian Sosial di Jakarta. M R

Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia

IDHO

(HUT RI) ke-70 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015 Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Tingkatkan Produktivitas dan Semangat Kerja Untuk Menyukseskan Gerakan “Ayo Kerja” 70 Tahun Indonesia Merdeka. Demi Terwujudnya Sambas Yang Mandiri, Berprestasi, Madani, Serta Sejahtera Melalui Bela Terpikat Terigas Tertanda,

Ir. H Arifidiar Ketua DPRD Sambas

Misni Safari, SP

Uray Guntur Saputra, SE

H. Abubakar, S.PdI

Wakil Ketua DPRD Sambas

Wakil Ketua DPRD Sambas

Wakil Ketua DPRD Sambas

Ernawati, SH Sekretaris DPRD Sambas

Derap Bestari

PNS Wajib Ikut Upacara HUT RI

H Ria Norsan.

Ari Sandy

Mempawah. Seluruh Pegawai negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemkab Mempawah wajib memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke-70. Begitu penegasan Bupati Mempawah Ria Norsan, Jumat (14/8). Selain renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Putra Bangsa Mempawah, rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-70 di Kabupaten Mempawah juga diisi dengan upacara penaikan dan penurunan bendera di Halaman Kantor Bupati Mempawah, serta ditutup dengan ramah tamah di Aula Kantor Bupati Mempawah. “PNS khususnya pejabat eselon II, III dan IV wajib mengikuti renungan suci, upacara detik-detik Proklamasi dan penurunan bendera, serta ramah tamah,” tegas Norsan. Memastikan kehadiran PNS pada upacara tersebut, Norsan meminta agar masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyiapkan daftar absensi saat acara renungan suci, upacara detik-detik Proklamasi, dan penurunan bendera. “Absensi harus ditandatangani masing-masing pimpinan SKPD. Kemudian, diserahkan kepada saya (Bupati, red) melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah Mempawah,” tegas Ria Norsan. (sky)

Sambas. Sabtu-Selasa (15-18/8), Karang Taruna dan Organisasi Sosial (Orsos) Kabupaten Sambas mengikuti Seleksi dan Penghargaan Pilar-pilar Sosial (SPPPS) Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015. Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar kegiatan ini di Hotel Media, Jakarta Pusat. SPPPS Berprestasi ini digelar untuk memberikan penghargaan kepada masyarakat yang telah berperan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Keikutsertaan Kabupaten Sambas mewakili Kalbar diapresiasi Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH. “Bawa nama daerah, dan manfaatkan ilmu yang didapat selamat kegiatan SPPPS Berprestasi Tingkat Nasional 2015 berlangsung, karena banyak manfaat yang kita dapat dari kegiatan ini,” kata Bupati saat menerima kunjungan Ketua Karang Taruna Kabupaten Sambas, Zefriadi AMd dan Tajudin Jayadi SSos dari LKS Panti Sosial Nurul Hamid mewakili Orsos Sambas.

Bupati meminta Karang Taruna dan Orsos Sambas mampu mengharumkan nama daerah, karena tidak semua orang bisa berpeluang mengikuti kegiatan ini, apalagi sampai mewakili Kalbar. “Saya mengucapkan selamat mengikuti SPPPS Berprestasi Tingkat Nasional. Diharapkan setelah pulang, dapat menyampaikan informasi dalam kegiatan tersebut yang bisa dilakukan di daerah,” pesannya. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Sambas, Zefriadi AMd berjanji akan mengingat motivasi yang diberikan Bupati Sambas, dan berjanji akan memberikan yang terbaik bagi daerah. “Kami akan berupaya memberikan yang terbaik bagi daerah. Sepulangnya dari kegiatan ini, kami akan melaporkan rangkaian kegiatan yang akan kami ikuti. Mohon doa dari masyarakat,” katanya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Gema Kabupaten Mempawah Perjuangan Bangsa Indonesia Belum Selesai Mempawah. Pelajar SD, SMP, SMA dan masyarakat yang mengikuti Lomba Gerak Jalan, Kamis (13/8) diimbau agar memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke-70. Perjuangan pahlawan memerdekakan bangsa ini dari penjajahan belum selesai. Generasi penerus harus mengisinya dengan prestasi dan karya yang membanggakan. Pesan itu disampaikan Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal sebelum melepas peserta Lomba Gerak Jalan yang dipusatkan di kantornya. Syamsul mengatakan, Lomba Gerak Jalan digelar selain untuk memeriahkan HUT RI ke70, juga sebagai salah satu bentuk pembinaan kebersamaan dan kedisiplinan aparatur maupun masyarakat umum, serta juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh para peserta. “Di dalam badan yang sehat akan terdapat jiwa yang kuat. Semangat inilah yang diharapkan lahir dari pelaksanaan Lomba Gerak Jalan ini, sehingga mampu menumbuhkan semangat dan kesadaran sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya, Jumat (14/8) kepada wartawan.

Syamsul berharap, para pelajar bisa memaknai HUT Kemerdekaan Indonesia, bagaimana para pejuang bangsa merebut kemerdekaan dari penjajah yang kini telah dinikmati seluruh bangsa Indonesia. “Perjuangan bangsa ini belum habis. Saat ini kita tidak berjuang lagi menggunakan senjata, tapi mengisi kemerdekaan. Kita harus berprestasi sesuai bidang dan kemampuan masingmasing. Sebagai pelajar tingkatkan prestasi dalam belajar, agar kelak menjadi anak yang berguna bagi agama, bangsa dan negara,” katanya. Syamsul mengatakan, memeriahkan HUT Kemerdekaan Indonesia, Kantor Camat Sungai Pinyuh menggelar berbagai kegiatan. Selain gerak jalan untuk pelajar dan umum, juga dilaksanakan pawai obor, dan lomba sepeda hias yang dilaksanakan besok, Minggu (16/8). “Lomba Gerak Jalan diikuti 143 regu tingkat SD, 55 regu tingkat SMP, 69 regu tingkat SMA, dan masyarakat umum sebanyak 19 regu,” katanya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Didampingi perwakilan Polri dan TNI, Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal melepas peserta Lomba Gerak Jalan memeriahkan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-70. A S RU

ANDY

Polres Pontianak Juara Futsal Antar Instansi

Tim Futsal Polres Pontianak tampil sebagai Juara Futsal Antar Instansi se-Kabupaten Mempawah. A

RU SANDY

Mempawah. Berhasil menundukkan Tim Disdikpora Mempawah dengan skor 6-2, Tim Polres Pontianak tampil sebagai Juara Futsal Antar Instansi se-Kabupaten Mempawah. Kejuaraan yang digelar di Lapangan Futsal 2 Putri Polres Pontianak sejak Sabtu (8/8) lalu ini, untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mempawah ke-1, dan HUT Indonesia ke-70. Sebanyak 28 tim dari berbagai instansi, baik eksekutif maupun lembaga veritikal ikut berkompetisi dalam kejuaraan yang diprakarsai Disdikpora Mempawah. Tim futsal tuan rumah, Disdikpora harus puas sebagai runnerup. Posisi ketiga ditempati Tim Futsal Bank Kalbar, dan keempat Tim Futsal Satuan Polisi Pamong Praja Mempawah. “Kita sangat bangga dan bersyukur atas prestasi yang dicapai Tim Futsal Polres Pontianak, hingga mampu tampil

sebagai juara pada kejuaraan antar instansi ini. Apalagi tim-tim futsal yang dihadapi cukup tangguh. Setiap pertandingan selalu menyajikan tontonan yang menghibur,” kata Kapolres Pontianak, AKBP Suhajimantoro melalui Paur Humas, Aiptu Imam Widhiatmoko, Kamis (13/8). Menyikapi prestasi yang telah diraih, kata Imam, akan terus dilakukan pembinaan terhadap anggota Polres Pontianak yang memiliki minat terhadap futsal. Bukan tidak mungkin, dimasa mendatang Polres Pontianak mampu mengukir prestasi membanggakan pada event-event futsal lainnya. “Selain berprestasi dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai aparat penegak hukum di masyarakat, jajaran Polres Pontianak juga mampu menorehkan prestasi pada olahraga futsal, maupun bidang-bidang lain,” harap Imam. (sky)


Ketapang Bahari Uti Konsen Minta

Semua Jaga Silaturahmi Ketapang-RK. Tokoh Agama Ketapang, Uti Konsen menginginkan Pilkada Ketapang kondusif. Menurutnya semua warga di Ketapang sama saja dan harus merasa seperti keluarga. Ia menegaskan semuanya harus tetap menjaga tali silaturahmi. “Pokoknye kita ingin Ketapang kondusif karena bagaimanapun antara kita kan saudara-saudara semua. Kalau Ketapang kondusif nyaman juga kan kita orang daerah,” katanya, Jumat (14/8). Ia mengimbau semua harus saling menjaga dengan kapala dingin.Karena manusi makhluk sosial, jadi berdamai-damailah, dimusyawarahkan. “Persoalan jangan diperpanjang atau diperbesar. Selesaikan dengan musyawarah mufakat,” saranya. Menurutnya, jika persoalan sulit diselesaikan, maka limpahkan atau selesaikan secara hukum. “Tapi kalau bisa apapun permasalahannya diselesaikan secara kekeluargaan. Banyak hal bisa diselesaikan dengan musywarah, dari hati ke hati pasti selesai,” ungkapnya. Ia menambahkan apalagi khusus umat Muslim baru selesai Ramadan. Sehingga nilai-nilai Ramadan harus diimplementasikan pada bulan-bulan lain. Terlebih saat ini masih nuansa halal bihalal yang merupakan ajang silaturahmi. “Seperti semut saja saat bertemu saling bersalaman. Rahmat Allah tidak akan turun pada satu kaum jika di situ banyak yang memutuskan silaturahim,” jelasnya. Sementara Ketua DPRD Ketapang, Budi Mateus menegaskan Bupati Ketapang wajib bertanggungjawab mengenai kondisi daerah. Menurutnya isu terdekat di Ketapang saat ini mengenai Pilkada. “Isu terdekat ini kan mengenai Pilkada. Terlepas siapapun calonnya, kebetulan beliau (Henrikus-red) juga ikut calon. Tapi ini bukan membela siapa-siapa,” katanya, Ia meminta pelaksanakan Pemilu yaitu KPU dan Panwas serta jajarannya bekerja sesuai aturan, netral dan tidak berpihak. “Jadi posisi apapun, prosesnya ikuti saja, jangan cincong kiri kanan. Ini saya tegaskan demi kondisi Ketapang kondusif,” tegasnya. Diharapkannya kerawanan yang terjadi pada tahapan awal Pilkada ini harus mulai diantisipasi semua pihak. “Kalau penyelenggaran sudah bekerja benar sesuai aturan, proses-proses ditaati pasti tidak ada komplin pihak lain,” ujarnya. Budi juga mengimbau agar jangan ada isu-isu seperti suku, agama dan lain-lain untuk kepentingan kandidat tertentu. “Saya berharap Ketapang tetap kondusif para kandidat tidak mengedepankan isu suku maupun agama,” harapnya (Jay)

Rakyat Kalbar

Sabtu, 15 Agustus 2015

11

Ketapang Dalam Kondisi Tegang Masyarakat Menunggu Kepastian Calon yang Mereka Dukung Ketapang-RK. Situasi masyarakat Kabupaten Ketapang saat ini dalam kondisi tegang. Pasalnya pada 24 Agustus 2015 akan di umumkan secara resmi pasangan bakal calon bupati dan wakil Bupati yang resmi bertarung pada Pilkada 9 Desember 2015 mendatang. Jajaran Muspida Ketapang Jumat (14/8) di kantor Bupati Jalan KH. Mansyur gelar rapat antisipasi Pilkada Ketapang yang saat in dinilai rawan konflik. Hadir pada pertemuan ini, Henrikus Bupati Ketapang, Budi Mateus Ketua DPRD Ketapang, Kompol M Syahroni Tohir Wakapolres Ketapang, Letnan Kolonel Inf Saud Edward Tampubolon Dandim 1203 Ketapang dan Kusnendar Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang. Bupati Ketapang Drs Henrikus usai memimpin rapat deteksi dini keamanan di Ketapang mengungkapkan, ada potensi titik

Jajaran Muspida melakukan rapat terkait deteksi dini kerawanan pilkada di Ketapang. JAIDI CHANDRA

kerawanan yang akan timbul pada Pilkada tahun ini. Saat kondisi masyarakat Ketapang dalam situasi yang menegangkan. “Ketegangan itu saat masyarakat menunggu kepastian para calon yang mereka dukung dalam situasi yang tegang, apakah lolos atau tidak,” kata Henrikus, Jumat (14/8). Henrikus yang masih menjabat

Kepala Daerah hingga 30 agustus 2015 mendatang, menghimbau kepada penyelengara pemilu agar berkerja sesuai aturan dan jangan pernah melenceng atau menafsirkan sendiri dari aturan yang berlaku. Karena keputusan dan penafsiran yang keliru pada sebuah aturan akan menimbulkan potensi kerawanan bagi keamanan khususnya di Ketapang.

“Jadi berkerja lah sesuai aturan yang ada, jangan salah dalam menafsirkan aturan,” ujar Bupati mengingatkan. Terkait adanya isu masyarakat pedalaman dari 20 Kecamatan yang akan turun ke Kota Ketapang, ia hanya mengatakan jika hal tersebut berkaitan dengan agenda Rutin tahunan Pentas Seni Budaya Dayak (DAD)ini. “Agenda DAD itu selepas Ketapang Expo, sekitar tanggal 20 agustus,” katanya. Waka Polres kepada Kompol M Syahroni Tohir menegaskan Kepolisian dan TNI tetap akan mengamankan meski tapahan Pilkada belum dimulai. Terlebih ada permintaan pengamanan tentu akan dilakukan pihaknya. Pihaknya juga sudah melakukan pemantauan hingga ke tiap polsek. “Polsek-polsek sudah saya diperintahkan memantau pergerakan massa di wilayah masingmasing. Tapi sampai sekarang

belum ada pergerakan massa. Hanya saja pada 20 Agustus ini ada Gawai Dayak di Kota Ketapang, ini yang dikhawtirkan,” katanya. Dijelaskannya dikhawatirkan masyarakat pedalaman yang datang ke Gawai Dayak ditungangi oknum-oknum tertentu dan diplintir ke hal lain yang tidak diinginkan terkait Pilkada. Sebab penetapan calon pada 24 Agustus setelah Gawai Dayak berakhir pada 23 Agustus. Terkait wacana pendaftaran ulang oleh KPU Ketapang. Kemudian wacana itu ditolak pasangan Henrikus-Kamboja karena dianggap bertentangan dengan Putusan Panwaslu. Waka Polres menegaskan pihaknya tidak masuk ke ranah tersebut. “Kita hanya minta KPU dan Panwaslu Ketapang melaksanakan Pilkada sesuai aturan,” tegasnya.

Reporter: Jaidi Chandra Editor: Kiram Akbar

Persikat Siap Hadapi Eks Timnas Indonesia Ketapang-RK. Suporter Sepakbola Ketapang berjuluk ‘Betuah Pawan’ resmi mengundang para pemain eks Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang akan melaksanakan berbagai macam rangkaian kegiatan selama di Ketapang, termasuk satu diantara melaksanakan pertandingan Exhibition Match melawan para pemain Persatuan Sepakbola Ketapang (Persikat). Ketua Suporter Betuah Pawan, Zulfahmi mengaku kegiatan mendatangkan para pemain eks Timnas Indonesia, merupakan agenda yang telah direncanakan pihaknya sebagai salah satu bentuk memeriahkan perayaan peringatan HUT RI ke-70. “Selain sebagai bentuk memeriahkan peringatan HUT RI ke70, kedatangan para eks Timnas juga untuk mengisi kekosongan

kompetisi resmi sepakbola Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat, seperti pelaksanaan liga nusantara leg kedua yang sedianya digelar di Ketapang juga tidak dapat dilaksanakan,” ungkapnya, Jumat (14/8). Ia berharap dengan kedatangan para eks Timnas Indonesia, diharapkan sedikit banyak dapat mengobati kekecewaan para suporter dan pecinta sepakbola di Ketapang atas kisruh pesakbolaan indonesia saat ini. “Kita berharap seluruh masyarakat khususnya pecinta sepakbola di Ketapang dapat terhibur dan menambh animo kecintaan terhadap sepakbola dengan adanya rangkaiakan kegiatan eks pemain Timnas termasuk pertandingan melawan tim Persikat Ketapang Senin (17/8) sore,” jelasnya. Pria yang akrab disapa Fahmi

ini mengaakan, mengenai pemain-pemain yang akan datang nantinya, para pemain tersebut diantaranya Ponaryo Astaman, Firman Utina, Maman Abdurahman, Ahmad Bustomi, Samsul Arif, Kurnia Mega, Ilham Jayakusuma, Arif Suyono, Zulham Zamrun, Maldini Pali, Muchlis Hadi, Amirul Mukminin, Manahari Lestusen dengan pelatih yang akan membawa para pemain eks timnas tersebut Isnan Ali. “Untuk persiapan kita sudah persiapan semaksimal mungkin, kita tinggal menunggu kedatangan para pemain, yang dijadwalkan akan tiba di Ketapang pada Minggu (16/8) pagi, kemudian dijadwalkan melaksanakan coaching clinic pada pukul 14.00. jumpa fans pada pukul 19.30 dan melakukan pertandingan exhibition matc melawan tim Persikat,” jelasnya.

Untuk itu, kata Fahmi dalam pelaksanaan kegiatan ini, ia meminta dukungan semua pihak dan doa semua elemen masyarakat terutama para pecinta sepakbola agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan aman. Ketua Asosiasi PSSI Ketapang, Saupi mengapresiasi panitia penyelenggara kegiatan ini yang dalam hal ini para suporter Betuah Pawan. Menurutnya kegiatan ini tentu diharapkan memacu semangat persepakbolaan yang ada di Kabupaten Ketapang, ditengah persoalan persepakbolaan di Indonesia. “Harapan kita datangnya para pemain Timnas ini menjadi pemicu dan motivasi bagi para pemain kita dan juga menghidupkan kembali gairah serta animo masyarakat khususnya pecinta sepakbola di Ketapang,”

katanya. Menurutnya, pihaknya juga telah mempersiapkan para pemain-pemain terbaik untuk membawa nama Persikat dalam pertandingan nantinya melawan para pemain esk Timnas tersebut. “Pelatih Persikat sudah mempersiapkan diri dengan melakukan latihan jelang melawan para pemain timnas, dan kita akan bermain all out dan menunjukkan kemampuan terbaik,” ungkapnya. Adanya pertandingaan yang all out begitu juga para pemain Timnas, sehingga pertandingan nantinya tidak hanya jadi hiburan semata tapi juga menjadi penyemangat dan penghidup gairah masyarakat terhadap persakbolaan dengan permainan yang terbaik yang ditunjukkan kedua tim. (Jay)

Kayong Utara Padah Bertuah Hebat! Hafal Quran Hanya dalam 11 Bulan Sukadana-RK. Di malam pembukaan MTQ IV Kabupaten Kayong Utara, Bupati H Hildi Hamid juga menyinggung soal program pemerintah yang gencar mencetak generasi qur’ani. Dikatakannya, sejauh ini Pemkab Kayong Utara telah mengirim 21 putra/putri Kayong Utara untuk menjadi penghapal Qur’an di Pondok Pesantren Darul Qur’an asuhan KH Yusuf Mansyur. Bahkan, telah ada dua orang yang di wisuda karena telah menyelesaikan hafalannya 30 juz. Hebatnya lagi, keduanya mampu menghapal kalam Ilahi itu hanya dalam waktu sebelas bulan. Raut wajah Hildi begitu bahagia ketika mengetahui ada anak Kayong Utara yang dibiayai pemerintah sudah dapat menghafal 30 juz. Ia pun senang karena apa yang diprogramkan pemerintah ternyata tidaklah sia-sia. Untuk itu, dikatakannya, Pemkab juga senantiasa mendorong LPTQ agar senantiasa menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan tilawatil Qur’an dengan pelatihan secara berkala dengan melibatkan para dewan hakim, panitera dan pembawa acara dalam kegiatan MTQ ke IV Kayong Utara ini. Termasuk juga dukungan lainnya kepada lembaga yang konsisten dengan pemberdayaan masyarakat. “Tujuannya tidak lain, kami ingin umat muslim yang mayoritas di Kayong Utara ini semakin berkualitas, dapat mengamalkan ajaran-ajaran agamanya secara baik sebagaimana tema kegiatan ini serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap keberlangsungan pembangunan di Kayong Utara, terutama pembangunan generasi muda yang berkualitas, generasi emas tahun 2025 yang cerdas otaknya dan mulia akhlaknya,” harapnya. Adapun tema MTQ IV Kayong Utara adalah “Kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman untuk meningkatkan ukhuwah dan mengangkat marwah masyarakat serta mendukung Sail Selat Karimta tahun 2016 menuju Kabupaten Kayong Utara yang berakhlak mulia, sehat dan sejahtera”. (lud)

Kualitas MTQ Harus Ditingkatkan Masyarakat Kayong Utara Makin Agamis Sukadana-RK. Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) diharapkan dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan kualitasnya. Demikian ditegaskan Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid ketika membuka MTQ IV Kabupaten Kayong Utara di Sukadana, Rabu (12/8). Bupati Hildi dan masyarakat Kayong Utara merasa bangga karena dengan istiqomah dan konsisten dapat melaksanakan kegiatan keagamaan tingkat kabupaten yang telah diagendakan dan dilaksanakan setiap dua tahun sekali. “Alhamdulillah, MTQ yang kita gelar saat ini merupakan yang ke empat. Semoga dimasa mendatang kegiatan ini lebih berkualitas,” harap Bupati. Kegiatan seperti ini, dilanjutkannya, agar memiliki dampak positif bagi masyarakat Kayong Utara khususnya bidang spritual keagamaan. Diharapkan masyarakat Kayong Utara semakin agamis, berdampak pada anakanak dan generasi muda khususnya agar semakin meningkat semangatnya dalam mempelajari Alqur’an sebagai pedoman dalam meningkatkan ukhuwah dan mengangkat marwah menuju masyarakat Kayong Utara yang cerdas, sehat dan sejahtera seperti yang dicita-citakan dalam

Bupati Kayong Utara membuka secara resmi MTQ ke 4 Kabupaten Kayong Utara di Sukadana. KAMIRILUDDIN

tema kegiatan ini. Bupati dua priode itu merasa, kegiatan MTQ yang ke 4 ini terasa sangat istimewa karena berbarengan dengan HUT RI

ke 70 dan HUT Pemkab Kayong Utara yang ke 8. Jika usia tersebut dijadikan filosofi kehidupan, maka RI yang kini berusia 70 tahun harus menjadi inspirasi dan

pelajaran berharga bagi Pemkab Kayong Utara yang barus berusia 8 tahun. “Sang cucu dengan usia 8 tahun sedang meretas dan me-

napaki jalan kehidupan lebih baik di masa mendatang. Pembimbing dan inspiratornya adalah sang kakek yang usianya 70 tahun dengan pelajaran utama yang telah diberikannya adalah pelaksanaan MTQ tingkat nasional yang telah dilaksanakan ke 27 dan MTQ tingkat provinsi Kalbar yang ke 25,” papar Hildi. Ia melanjutkan, dari catatan panjang pelaksanaan MTQ baik tingkat nasional maupun provinsi ada dua hal yang wajib dijadikan pelajaran. Pertama, MTQ harus menjadi lokomotif untuk menggerakkan gerbong kegiatan keagamaan di masyarakat. Dengan berbagai cabang lomba yang dimusabaqahkan dimaksudkan agar aktifnya berbagai kegiatan pembinaan kepada para calon qari atau qari’ah di setiap kecamatan. Kedua, dikatakan Hildi lagi, MTQ menjadi pemersatu jiwa, meningkatkan ukhuwah, menggalang dakwah guna membumika Alqur’an di Tanah Bertuah. ‘Karena itu diperlukan kekompakan dan kebersamaan. Kegiatan MTQ bukan hanya gawainya LPTQ dan panitia pelaksana tetapi menjadi gawainya masyarakat Kayong Utara,” ujarnya.

Laporan: Kamiriluddin

Kemajuan Kayong Utara Ditentukan Seluruh Unsur

Diantara rombongan kafilah yang meramaikan pembukaan MTQ IV KKU dan merupakan generasi qurani yang diharapkan bisa mengisi pembangunan keagamaan di Kayong Utara. KAMIRILUDDIN

Sukadana-RK. Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid menegaskan memajukan masyarakat Kabupaten Kayong Utara dibutuhkan dukungan bersama dari seluruh unsur. Mulai dari eksekutif, legislatif termasuk pula ulama dan umaro (pemimpin) serta lapisan masyarakat. Hal ini diungkapkan Bupati Hildi Hamid di pembukaan MTQ IV Kayong Utara, Rabu (12/8). Karenanya, MTQ menjadi kegiatan yang dapat meningkatkan ukhuwah

dan mengangkat marwah serta meningkatkan komitmen pembangunan dari seluruh pihak karena kepentingan bersama memajukan masyarakat Kayong Utara. Jika hal ini terwujud, maka gawai MTQ akan dapat mengetuk setiap pintu rumah masyarakat Kayong Utara untuk meningkatkan tentang eksistensi dan kualitas keagamaannya. “Ketika pengurus kafilah kecamatan merasa kesulitan untuk mencari sekedar

peserta dalam melengkapi setiap cabang, maka semua terbagun dengan penuh kesadaran dan merenung betapa kabupaten yang mayoritas muslim ini masih minim generasi yang siap menyongsong masa depan dengan nilai qur’ani,” ujarnya. Menurutnya, salah satu modal pembangunan bidang keagamaan yang dapat dikembangkan di Kayong Utara adalah bahwa mayoritas masyarakat Kayong Utara beragama Islam.

Modal ini dapat memacu semangat pemerintahan bahwa memacu masyarakat Kayong Utara sama halnya membangun umat Islam itu sendiri. “Karena itulah pemerintah melalui berbagai kebijakan terus menerus melakukan pembinaan dan pemberdayaan kehidupan umat beragama di Kayong Utara, khususnya umat Islam agar dapat berkembang dan mengalami peningkatan kualitas yang lebih baik,” harapnya. (lud)


Rakyat Kalbar

Melawi Membangun

Sabtu, 15 Agustus 2015

12

Abdul Kadir Raden Temenggung Setia Pahlawan

Laboh Ju Keluarga Penentu Keberhasilan Pendidikan Nanga Pinoh-RK. Keberhasilan pendidikan tidak semata-mata merupakan tanggung jawab sekolah sebagai lembaga formal. Namun juga ditentukan oleh lingkungan keluarga serta lingkungan masyarakat. Sekolah, keluarga dan masyarakat ini merupakan sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. “Istilah tiga pusat pendidikan tersebut pertama kali digunakan oleh tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara. Menurut Ki Hajar, ketiga lingkungan tersebut berperan penting bagi keberhasilan pendidikan anak,” ujar Kepala Sekolah SMP 1 Nanga Pinoh, Meselius Iteng. Lingkungan keluarga adalah lingkungan internal yang berjalan secara alamiah antara orangtua dan anak. Di dalamnya terdapat interaksi yang begitu kenal. Yaitu asih-asuh-asah. Saling mengisi, mengasihi, menyayangi, merindukan, memahami, menjaga, memelihara nilai, etika, agama dan sosial. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal yang dibentuk secara sengaja dan dilembagakan. Di dalamnya terjadi hubungan antara guru dengan siswa yang menjadi tujuan utamanya. Yakni membutuhkan kecerdasan intelektual secara akademi, spiritual dan moral yang diberikan melalui pendidikan PPKn dan pendidikan agama. Dilaksanakan secara berjenjang dan sistematis termuat di dalam kurikulum. Lingkungan masyarakat adalah lingkungan pendidikan nonformal yang penyelanggaraannya melibatkan partisipasi masyarakat, baik tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh politik tidak dibatasi oleh jarak dan waktu, banyak yang terlibat. Dalam tatanan pergaulan dapat mempengaruhi sikap, tata laku, kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual dan kecerdasan finansial. Menurutnya, dewasa ini hubungan antara ketiganya tidak lagi menjadi kekuatan utama dalam membangun pendidikan. Hal ini terlepas dari derasnya globalisasi, informasi dan modernisasi. Akibat proses perubahan tersebut telah membuat manusia dari proses hidup alamiah menjadi individualistis dan materialistis. Segala sesuatu dapat diperoleh dengan mudah dan tidak lagi mengenal tapal batas. Oleh Mc. Luham disebut “Desa Buana” (Global Village) yang merambah setiap sisi kehidupan manusia. Itang menilai, gejala tersebut telah membuat retaknya peran penting pendidikan antara sekolah-keluarga-masyarakat. Guru yang dulu dianggap kamus berjalan kini telah terpinggirkan oleh melimpahnya media informasi, baik cetak maupun elektronik. Sekolah yang dulunya dijadikan idaman untuk menjamin masa depan yang cerah dikalahkan oleh bisnis barang yang memberikan jaminan keuntungan dan kesejahteraan hidup. (aji)

Keberadaan Makam Pahlawan Nasional di Melawi Perlu Sosialisasi

Abdul Kadir

Nanga Pinoh-RK. Jangankan orang kabupaten lain di Kalbar, orang Kabupaten Melawi pun tidak semuanya tahu di Melawi ada makam pahlawan nasional Abdul Kadir, Gelar Raden Temenggung Setia Pahlawan. Oleh karena itu, hal tersebut perlu selalu dikabarkan pada khalayak ramai bahwa di Melawi pernah menjadi tempat berjuang Abdul Kadir, Gelar Raden Temenggung Setia Pahlawan. Saat ini dimakamkan di Kampung Liang, Desa Tekelak, Kecamatan Pinoh Utara.

“Semua yang telah tahu, terutama Pemkab Melawi mesti memberitahukan kepada masyarakat Kalbar bahwa di Melawi ada makam pahlawan,” ucap warga Desa Tekelak, Iskandar, kemarin. Abdul Kadir, Gelar Raden Temenggung Setia Pahlawan, lahir di Kabupaten Sintang dan wafat di Tanjung Suka Dua, Kabupaten Melawi 1875. Pada 1845, dia diangkat sebagai Kepala Pemerintahan Melawi yang merupakan bagian dari Kerajaan Sintang. Sebagai pejabat kerajaan mendapatkan gelar Raden Temenggung. Ia berhasil mengembangkan potensi perekonomian wilayah ini serta mempersatukan suku Dayak dengan Melayu. Selain itu, ia juga berjuang menentang Belanda yang ingin menguasai wilayah ini. Pada 1999, Abdul Kadir, Gelar Raden Temenggung Setia Pahlawan diangkat sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden Nomer 114/TK/1999 tanggal 13-10-1999. Abdul Kadir Raden Tumenggung Setia Pahlawan merupakan buah hati pasangan Oerip dan Siti Safriyah. Ayah Abdul Kadir bekerja sebagai hulu balang atau pemimpin pasukan kerajaan Sintang. Abdul Kadir sudah mengabdi sebagai pegawai Kerajaan Sintang pada saat usianya masih sangat muda. Selama mengabdi di Kerajaan Sintang, ia mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Ia

pernah mendapat tugas dari Raja Sintang untuk mengamankan Kerajaan Sintang dari gangguan pengacau dan perampok. Tugas tersebut dapat dilaksanakannya dengan baik. Abdul Kadir kemudian diangkat menjadi pembantu ayahnya yang menjabat sebagai kepala pemerintahan kawasan Melawi. Setelah ayahnya wafat pada 1845, ia diangkat sebagai kepala pemerintahan Melawi menggantikan kedudukan ayahnya. Karena jabatannya itu, Abdul Kadir mendapatkan gelar Raden Tumenggung yang diberikan oleh Raja Sintang. Namun demikian, ia juga berjuang keras menghadapi ambisi Belanda di Kabupaten Sintang pada 1820 yang ingin memperluas wilayah kekuasaannya ke daerah Melawi. Dalam menghadapi Belanda, ia menggunakan strategi peran ganda. Yaitu sebagai pejabat pemerintah Melawi, ia tetap bersikap setia pada Raja Sintang. Yang berarti setia pula pada pemerintahan Belanda. Tetapi, secara diam-diam, ia juga menghimpun kekuatan rakyat untuk melawan Belanda. Ia membentuk kesatuan-kesatuan bersenjata di daerah Melawi dan sekitarnya untuk menghadapi pasukan Belanda. Pada 1866, Belanda memberikan hadiah uang dan gelar setia pahlawan kepada Abdul Kadir Raden Tumenggung agar sikapnya melunak dan mau bekerja sama

dengan Belanda. Namun demikian, Abdul Kadir tidak merubah sikap dan pendiriannya. Ia tetap melakukan persiapan untuk melawan pemerintahan Belanda. Pada akhirnya di daerah Melawi sering terjadi gangguan keamanan terhadap Belanda yang dilakukan oleh pengikut Abdul Kadir Raden Tumenggung. Pada 1868, Belanda yang marah akibat sering mendapatkan gangguan keamanan kemudian melancarkan operasi militer ke daerah Melawi. Pertempuran akhirnya tidak bisa dihindarkan antara pasukan Belanda melawan pengikut Abdul Kadir Raden Tumenggung. Dalam menghadapi Belanda, Abdul Kadir tidak memimpin pertempuran secara langsung, melainkan ia hanya mengatur strategi perlawanan. Selama tujuh tahun (1868-1875) Abdul Kadir Raden Tumenggung berhasil menerapkan strategi peran ganda. Namun akhirnya pemerintah Belanda mengetahuinya. Pada 1875, ia ditangkap dan dipenjarakan di benteng Saka Dua milik Belanda di Nanga Pinoh. Tiga minggu kemudian, ia meninggal dunia dalam usia 104 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Mangguk Liang, Kabupaten Melawi. Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

Antisipasi Ambruk, Pinggir Sungai Melawi Perlu Dibarau Nanga Pinoh-RK. Badan jalan pinggir Sungai Melawi di Desa Paal sudah banyak yang longsor. Titik tersebut perlu diberi barau supaya badan jalan tidak ambruk. Serta bisa membuat desa pinggir kota tersebut menjadi tertata rapi. “Kita minta agar beberapa titik jalan yang ada di Desa Paal yang hampir longsong tersebut diberi barau,” ujar warga Desa Paal, Faisal, kemarin. Memang ada beberapa titik yang parah dan ada banyak lagi yang belum begitu perlu untuk dibarau. Namun, lebih baik semua jalan di pinggir Sungai Melawi di Desa Paal diberi barau. Supaya penataan

desa ini menjadi lebih baik. Selain itu, barau ini tidak bisa serta merta dilakukan tahun ini. Namun, bisa direncanakan untuk beberapa tahun ke depan. Yang pasti, lantaran aktivitas di Sungai Melawi cukup padat. Dapat dipastikan, pinggir sungai akan terjadi abrasi terus menerus. Namun, jika abrasi sudah diantisipasi sejak awal maka biaya untuk barau tidak terlalu besar. Lain halnya jika sudah terjadi longsor maka biaya barau akan lebih besar. Dia mengingatkan warga yang biasa menggunakan jalan tepi Sungai Melawi jangan sampai mengendarai kendaraan dengan

kecepatan tinggi. “Ada titik badan jalan di Desa Paal sudah longsor ke Sungai Melawi. Kalau ada orang yang tidak tahu, tapi mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, bisabisa masuk ke sungai,” ucap Faisal. Sebenarnya, titik jalan yang dimaksud Faisal tersebut telah diberi barau. Namun, khusus di bawah longsoran masih belum diberi barau. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi longsor total serta tebing sungai mesti diberi dibarau pada tahun ini. “Jika dibiarkan dapat dipastikan keseluruhan jalan tersebut akan rusak total. Sementara jalan ini merupakan jalan

alternatif yang sering dipergunakan oleh masyarakat. Saban hari pasti ada orang yang menggunakan jalan ini. Khususnya mereka yang tinggal di Desa Paal,” ulasnya. Meski begitu, aktivitas yang mengakibatkan longsor mesti dihentikan. Seperti penambangan pasir yang ada di Sungai Melawi. Sebab percuma saja diberi barau, kalau dasar sungai terus dikuras. “Penambangan pasir di Sungai Melawi dekat Desa Paal sudah tidak boleh beroperasi. Mesti dialihkan di daerah hulunya. Sebab bila terus diambil pasirnya bisa-bisa akibatnya lebih besar lagi,” cetusnya. (aji)

Sintang Raya

Penyerapan Belanja Langsung Baru 31 Persen

Sintang. RK. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, penyerapan Belanja Langsung baru mencapai 31 persen. Padahal waktu yang tersisa hanya empat bulan. “Mengingat waktu kita sudah pendek, setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) harus mengubah jadwal pelaksanaan kegiatannya, misalnya harus menyusun jadwal per hari, jangan per minggu atau bulan lagi,” kata Florentinus Anum, Kepala Bappeda Sintang saat Rapat Evaluasi Penyerapan Anggaran di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang, Kamis (14/3). Selain itu, Florentinus menganggap, sangat perlu dilakukan pertemuan khusus untuk membahas cara membuat Harga Perkiraan

Jantoh Kita Utin Rosmiati Ketua DWP Sintang Sintang-RK. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sintang, Hj Ida Nurhaida Zulkifli digantikan Ny Hj Utin Rosmiati. Pelantikan pengurus baru ini dilakukan Ketua DWP Kalbar, Ny Ratna Yuniar M Zeet, Jumat (13/8). “Pengurus baru ini diharapkan dapat bekerjasama, berkoordinasi, dan berkomunikasi dengan baik. Sehingga hasil yang dicapai juga baik,” kata Ny Ratna Yuniar usai pelantikan. Dia mengingatkan, sejak Musyawarah Nasional (Munas) DWP 7 Desember 1999, organisasi istriistri PNS ini sudah merevolusi, dari Dharma Wanita menjadi Dharma Wanita Persatuan dengan visi dan misi yang kokoh untuk bersatu dan mandiri. Sementara Bupati Sintang, Milton Crosby yang juga Penasehat DWP Sintang mengharapkan pelantikan kepengurusan yang baru ini menjadi momentum untuk meningkatkan semangat dan motivasi untuk mendayagunakan segenap potensi yang dimiliki. “Guna peningkatan eksistensi dan peran organisasi masing-masing di masa mendatang,” tuturnya. (Adx)

Sendiri (HPS). “Supaya tidak bolak balik dari SKPD ke ULP (Unit Lelang Pengadaan),” jelasnya. Florentinus menyampaikan hal tersebut dalam rapat yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang yang kesekian kalinya untuk mempercepat proses penyerapan anggaran, khususnya dalam pelaksanaan berbagai proyek pembangunan. Rapat yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang, Yosepha Hasnah merupakan rapat evaluasi yang kesekian kalinya, sebelumnya dilakukan pada 5 Agustus lalu. Yosepha kembali mengumpulkan seluruh SKPD yang memiliki proyek pembangunan, karena ingin mendengar informasi secara utuh dan menyeluruh. “Rapat ini menjadi ruang diskusi yang baik untuk mengetahui persoalan lambatnya penyerapan anggaran

di masing-masing SKPD,” jelasnya. Dalam pertemuan kesekian kalinya tersebut, seluruh SKPD yang memiliki paket proyek melaporkan bahwa pengerjaan sedang dalam proses dan mereka optimis akan selesai tepat waktu. Dalam kesempatan tersebut, Kepala ULP Sintang, Helmi mengungkapkan, tahun ini, Pemkab Sintang memiliki 166 paket pekerjaan yang harus lelang secara online. “Dari jumlah tersebut, 25 paket di antaranya belum masuk ke ULP, paket-paket itu tersebar di beberapa SKPD,” katanya. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sintang, Zulkarnaen mengungkapkan, hanya satu paket yang belum dilelang, yakni pengerjaan Jalan Akacaya-Menyurai.

“Sebab ada permasalahan pada tanah yang akan dilewati,” jelasnya.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Florentinus Anum

Ekonomi Sintang Stagnan Sintang-RK. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sintang tidak mengalami peningkatan atau jalan di tempat (stagnan), masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni 64,3 persen. “Pertumbuhan ekonomi memang tidak mengalami perubahan. Tetapi tetap berimplikasi langsung terhadap perubahan kebijakan pendapatan daerah,” kata Milton Crosby, Bupati Sintang dalam Paripurna Penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran (TA) 2015 di DPRD Sintang, Jumat (14/8). Milton menjelaskan, untuk melakukan pengembangan perekonomian, diperlukan peningkatan kualitas pelayanan dasar, melalui dukungan infrastruktur dan pengelolaan lingkungan hidup bagi peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. “Maka dari itu diperlukan Rancangan KUA-PPAS yang matang,” jelasnya. Rancangan KUA-PPAS TA 2015 ini, tambah dia, merupakan pelaksanaan dari tahapan pembangunan yang telah ditentukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sintang.

Realiasinya, kata Milton, diharapkan akan melebihi proyeksi yang ditetapkan, yaitu untuk penerimaan yang diharapkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan, terutama Dana Alokasi Umum (DAU). “Target yang melebihi tersebut, kami harapkan mampu membiayai belanja lebih besar lagi untuk mempercepat target dalam RPJMD Sintang,” ujarnya. Milton mengungkapkan, saat ini belanja daerah, baik langsung maupun tidak, mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan berbagai faktor dan kondisi. Di antaranya, karena menampung dana penyesuaian bagi tenaga pengajar daerah dan tunjangan profesi guru. “Kita juga menampung dana bantuan hibah sosial,” ungkapnya. Selain itu, tambah dia, dikarenakan penambahan belanja pada kegiatan di luar prediksi atau asumsi APBD murni yang telah ditetapkan. “Belum lagi adanya penambahan kegiatan baru, guna mengatasi keadaan yang darurat,” kata Milton. Dia mengharapkan, Rancangan KUA-PPAS APBD Perubahan 2015 dapat segera dibahas melalui Badan Anggaran (Bangar) DPRD Sintang untuk meyempurnakan kekurangan, agar

menjadi lebih baik demi kemajuan daerah. “Kita berusaha mewujudkan pembangunan strategis yang berpihak pada pengentasan kemiskinan, menumbuhkan sektor ekonomi kemasyarakatan, peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan serta pembangunan,” kata Milton. Sementara itu, Ketua DPRD Sintang, Jefray Edward mengatakan, pembahasan yang akan dilakukan tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2005 (PP 5/2005) tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Selain itu, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 (Permendagri 13/2006) tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Dia mengatkaan, siklus pengelolaan keuangan daerah ini memerlukan perubahan APBD sesuai dengan asumsi KUA-PPAS. “Sehingga hal-hal yang mengakibatkan kendala dalam pelaksanaan APBD 2015 dapat diformulasikan ke dalam Rancangan KUAPPAS APBD Perubahan TA 2015,” jelas Jefray. Menurut Jefray, pembahasan KUA-PPAS sebagai bentuk untuk menentukan hasil dan petunjuk umum tentang arah kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah, yang disepakati secara bersama-sama antara

Milton Crosby

Legislatif dan Eksektif. “Kita mengharapkan Badan Anggaran DPRD Sintang dapat mengkaji dan menelaah terhadap materi Rancangan KUA-PPAS ini,” katanya. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Dukungan Parpol Tak Bisa Dicabut Putussibau-RK. Kendati penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Kapuas belum dilakukan, Partai Politik (Parpol) pengusung tidak bisa mencabut dukungannya. “Silakan untuk mencabut dukungan. Tetapi di KPU Kapuas Hulu, Awang Ramlan Iskandar Parpol tersebut tetap diakui sebagai pengusung. Sebab saat mendaftar, Parpol-Parpol terlebih dahulu sudah menyatakan dukungannya,” kata Awang Ramlan Iskandar SE, Komisioner KPU Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Jumat (14/8). Awang ini menjelaskan, KPU tentu tidak bisa melarang hak politik seseorang atau Parpol. Walaupun akhirnya Parpol pengusung berubah haluan. Tetapi ketika dukungan sudah disampaikan saat mendaftar ke KPU, maka tidak dapat digugurkan. Misalnya dalam perjalanan waktu, kata Awang, ada Parpol yang menyatakan ke publik tidak lagi mendukung atau mengusung salah satu Pasangan Calon. “Walaupun Parpol tersebut mengundang rekanrekan media untuk konferensi pers terkait pembatalan dukungannya itu. Bagi KPU, Parpol tersebut tetap sebagai Parpol pengusung,” jelas mantan wartawan ini. Menurut Awang, bagi KPU Kapuas Hulu, Parpol yang mengumumkan ke publik tentang pencabutan dukungan itu tidak masalah, lantaran itu merupakan hak politik Parpol. “Tetapi KPU tetap berdasarkan pendaftaran pasangan calon kemarin, bahwa Parpol tersebut merupakan pengusung,” tegasnya. Sementara itu, dalam Pilkada Kapuas Hulu tahun ini, ada dua pasangan yang mendaftar melalui jalur Parpol, yakni AM Nasir-Anton Pamero dan Fransiskus Diaan-Andi Aswad. Awang mengungkapkan, kedua pasangan itu telah memenuhi persyaratan pencalonan, hanya beberapa syarat yang belum semuanya terpenuhi. “Untuk mendaftar, ada dua persyaratan, yaitu persyaratan pencalonan dan persyaratan calon,” jelasnya. Dia mengatakan, segala persyaratan yang diperlukan sudah diminta. Bahkan ada dua tahapan sebagai ruang bagi pasangan calon untuk perbaikan dan pemenuhan persyaratan tersebut. “Kalau tidak diperbaiki atau dipenuhi, kita lihat saja nanti 24 Agustus. Seperti apa yang dikatakan ibu Ketua KPU Kapuas Hulu (Lisma Roliza SH, red) tadi,” tutup Awang. (aRm)

Rakyat Kalbar

Sabtu, 15 Agustus 2015

13

Jangan “Sunat” Tamsil dan TPP Putussibau-RK. Unit Pembantu Teknis (UPT) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) di setiap kecamatan, diingatkan untuk tidak “menyunat” Tambahan Penghasilan (Tamsil) dan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) untuk tenaga kependidikan. “Sudah kita intruksikan UPT agar jangan sampai ada pemotongan Tamsil dan TPP tenaga kependidikan di wilayahnya,” kata Petrus Kusnadi SSos MSi, Kepala Disdikpora Kapuas Hulu saat ditemui di Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu, Jumat (14/8). Kusnadi mengungkapkan, Tamsil dan TPP Rp550 ribu per bulan. Tetapi, pencairannya setiap triwulan. Hanya diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan yang statusnya Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sementara honor atau kontrak tidak menerimanya. “Setiap triwulan UPT

Petrus Kusnadi. ARMAN HAIRIADI

yang mengambil uangnya ke bank, lalu menyalurkannya,” jelasnya.

Mekanisme ini, lanjut dia, akan dimonitor terus, apakah ada kendala atau tidak di lapangan. Kemudian Disdikpora akan mengevaluasinya untuk mencari mekanisme yang tepat. “Kita juga tidak ingin membuat UPT berisiko, karena uangnya diambil UPT dari bank dan langsung dibawa ke kecamatan. Mekanisme ini bisa saja menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kusnadi. Penyaluran Tamsil dan TPP melalui UPT, karena UPT lebih mengetahui dan mudah memonitor kinerja tenaga kependidikan di wilayahnya masing-masing. Pasalnya, berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Kapuas Hulu, penerima Tamsil dan TPP harus selalu aktif menjalankan tugas-tugasnya di sekolah. “UPT juga jangan sampai ada kongkalikong. Laporkan kondisi yang sesung-

guhnya ke Disdikpora. Bila tenaga kependidikan tersebut tidak aktif laporkan tidak aktif,” tegas Kusnadi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu memberikan Tamsil dan TPP, jelas Kusnadi, untuk meningkatkan kesejahteraan dan gairah kerja tenaga kependidikan. Sebab, Tamsil dan TPP diberikan kepada guru yang tidak memperoleh tunjangan profesia (tunjangan khusus dan sertifikasi guru). Makanya, tambah dia, di setiap daerah, Tamsil dan TPP-nya berbeda. “Inilah yang mampu kita lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kependidikan di Kapuas Hulu. Tidak hanya kepada guru, Tamsil dan TPP ini juga diberikan kepada tenaga kependidikan,” tutup Kusnadi.

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

KPU Kapuas Hulu Launching Media Center dan Buletin Putussibau-RK. Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas Hulu membuat Media Center dan Buletin. Peresmiannya (launching) dilaksanakan, Jumat (14/8) pagi. “Dengan adanya Media Center ini diharapkan dapat lebih mempermudah masyarakat atau instansi memperoleh data,” kata Lisma Roliza SH usai me-launching Media Center, kemarin. Lisma me-launching Media Center tersebut didampingi Anggota KPU Kapuas Hulu lainnya, yakni Awang Ramlan Iskandar SE dan Ahmad Yani SPdI. Hadir pula Kepala Humas Setda Kapuas Hulu Usmandi SE MM, serta Kelompok Kerja (Pokja) Media Center. Menurut Lisma, dengan adanya Media Center KPU ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dan instansi-instansi yang berkepentingan untuk memperoleh informasi mengenai Pilkada Kapuas Hulu. Termasuk media massa yang ingin mencari informasi tahapan Pilkada Kapuas Hulu. Namun, kata Lisma, untuk

memperoleh data di Media Center ini harus melalui prosedur. KPU Kapuas Hulu sudah menyiapkan format suratnya, yang harus diisi untuk apa data tersebut. Ini berbeda dari sebelumsebelumnya, di mana pemohon membuat sendiri surat permohonan permintaan data. “Kecuali untuk rekan-rekan media yang memerlukan data untuk pemberitaan, seperti ka-

lau hanya minta data jumlah pemilih secara global. Namun, kalau minta sampai per kecamatan dan TPS, harus melalui Media Center ini juga. Karena saya pun tentu tidak hapal kalau data per TPS,” terang Lisma. Sementara buletin yang juga di-launching dalam kesempatan, kata Lisma, diberi nama Suara KPU Kapuas Hulu, terbit satu bulan sekali untuk mengin-

formasikan berbagai tahapan Pilkada. “Besar harapan kami Media Center dan Buletin ini terus berlanjut, walaupun Pilkada telah usai. Untuk itu, semoga ini dapat didukung Pemkab Kapuas Hulu. Karena untuk kedua kegiatan seperti ini, tidak ada dana dari pusat,” jelas Lisma. Dalam kesempatan tersebut, Lisma memberikan apresiasi

dan terima kasih kepada awak media yang selama ini telah membantu KPU Kapuas Hulu dalam hal menginformasikan berbagai kegiatan KPU Kapuas Hulu. Menurut dia, dengan adanya Media Center ini diharapkan ke depannya kerjasama antaran KPU dengan awak media lebih baik lagi. “Selama ini sudah baik, namun semoga lebih baik lagi. Saran dan kritik dari media, sangat diharapkan demi kebaikan media dan buletin ini ke depannya,” kata Lisma. Sementara itu, Ketua Pokja Media Center dan Buletin Suara KPU Kapuas Hulu, Hairul menuturkan, kedua hal ini merupakan hal baru di KPU Kapuas Hulu. Dalam perjalanannya nanti, tentu ada kekurangan dan kelemahan. Untuk itu, tambah dia, saran dan masukan sangat diharapkan dari para awak media. “Pokja ini dibagi tiga, yaitu kehumasan, media center dan informasi publik. Masing-masing ada koordinatornya. Pokja ini akan bekerja selama delapan bulan, yahingga hingga Februari 2016,” kata Hairul. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Wakil Bupati sanggau menjelaskan persoalan tentang plasma dan inti di hadapan Gubernur Kalbar dan Komisi VI DPR-RI. HUMAS

Wabup: Perusahan Sering Tak Konsisten Sanggau-RK. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot bicara blak-blakan terkait persoalan perkebunan di hadapan Gubernur Kalbar, Cornelis dan Anggota Komisi VI DPR-RI di Balai Petiti, Pontianak, belum lama ini. Ontot menilai yang sering menjadi persoalan antara masyarakat dan perusahaan adalah ketidakkonsistenan pihak perusahaan terhadap komitmen awal mereka. Pihak perusahaan, lanjut Ontot, lebih sering memerhatikan kebun inti ketimbang plasma. “Jadi ada kecemburuan sosial,” katanya. Sementara para petani mengaharapkan kebun plasma mereka. Artinya, lanjut Ontot tentu akan berpengaru terhadap hak-hak para petani. Belum lagi masalah pemotongan-pemotangan. “Yang saya terima dari warga, yaitu masalah plasma Sejal yang ada di Meliau. Kalau kita lihat sudah sembilan tahun ini produksi sawit sangat meningkat tetapi tidak ada perubahan dari pihak perusahaan untuk masyarakat. Kadang-kadang administrasi antara petani dengan perusahaan menjadi persoalan,” katanya. Jika pihak perusahaan benar-benar menjalankan aturan yang berlaku, lanjut Ontot, hal ini tentu tak akan terjadi. ( KiA/Jimi-Humas )

Warga Sekayam Dukung Kampung Wisata ‘Santana’ Sanggau-RK. Rencana pembangunan kampung wisata ‘Santana’ di kelurahan Tanjung Sekayam kecamatan Kapuas sepertinya bakal berjalan mulus. Sejumlah tokoh masyarakat di lokasi pembangunan menyatakan dukungannya atas rencana tersebut. “Kami warga Tanjung Sekayam tentu sangat mendukung rencana itu. Di kelurahan Tanjung Sekayam terdiri dari dua kampung besar yaitu Kampung Tanjung Sekayam yang pada zaman kerajaan dinamakan kampung Santana dan kampung Kantu yang dikenal dengan kampung Tua. Di Kantu inilah cikal bakal Kerajaan Sanggau berdiri dengan berpindahnya pusat Kerajaan dari Desa Mengkiang ke Kampung Kantu sekitar tahun 1700an,” kata Ade Imran, tokoh masyarakat Tanjung Sekayam, Kamis (14/8). Ade juga menambahkan, ada banyak potensi wisata di Kampung Wisata Santana yang bisa ‘dijual’. Misalnya, sejarah dimana Kantu tempat berdirinya Keraton Surya Negara, Masjid Jami’ Sultan Ayub, rumah Ai penghulu, makam raja-raja, meriam yang merupakan senjata kerajaan

Jembatan Gantung di Kelurahan Sekayam yang menjadi Ikon kebanggan masyarakat Sanggau. ISTIMEWA

yang masing-masing mempunyai nama seperti Bujang Malaka maupun Segentar Alam. Selain itu, di Tanjung Sekayam terdapat peninggalan sejarah masa penjajahan seperti Mes Bupati, Kodim yang dulu dikenal Tangsi Belanda dan rumah dinas perwakilan Belanda dan

lapangan tenis yang juga dibangun Belanda. Tidak kalah historisnya, kelurahan Sekayam juga memiliki jembatan gantung yang hingga saat ini masih kokok. Selain memiliki tempat-tempat bersejarah, Kampung Kantu juga memiliki wisata historis atau cerita rakyat. Menurut

cerita rakyat, Kampung Kantu merupakan Kampung tempat bermalamnya Daranante beserta rombongan dalam perjalanannya mencari Babai Cinga dengan menyusuri Sungai Sekayam, namun terhalang karena banyaknya batang bayam yang tumbuh di sepanjang sungai Sekayam. “Menurut cerita, di Kampung Kantu itulah Babai Cinga singgah dan bermalam di sana dengan menggunakan perahu, rombongan masuk ke Sungai Sanggau yang sekarang tinggal di Ilir Masjid Jami’. Tidak hanya itu, banyak batu-batu yang mengandung cerita di sepanjang Sungai Sekayam sampai ke desa Mengkiang seperti Batu Sampai, Batu Pengantin dan Batu Asu’,” kata Ade bercerita. Yang semakin membuat Kampung wisata itu menarik, adanya aliran Sungai yang bertemu dengan Sungai Kapuas, tentu mempunyai potensi wisata tersendiri bagi para pelancong yang bisa dikembangkan menjadi wisata air, tempat budi daya ikan dan lomba-lomba olahraga air. “Di sepanjang jungur Kantu itu juga sangat tepat kalau dibangun water pron dengan sajian kuliner

khas Sanggau. Di pantai Sekayam menuju Batu Sampai juga sangat strategis kalau dikembangkan water boom, apalagi sekarang sudah ada Dekranasda tempat menjual berbagai souvenir khas Sanggau,” ujarnya. Kepada Pemerintah Daerah, Ade berharap pembangunan kampung wisata itu nantinya dilakukan secara terencana dari mulai proses perencanaannya, pembangunannya serta pengembangannya kedepan sehingga diharapkan Kampung Wisata Santana ini tidak seperti timbul-tenggelam. “Ini kan hanya ke khawatiran kita saja. Jangan sampai apa yang telah kita bangun sia-sia karena kurang fasilitas pendukungnya. Kalau bisa, serahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga bersama masyarakat Tanjung Sekayam dan Kantu, Pemerintah Daerah sebagai Pembina saja, kalau semuanya berjalan sesuai rencana, fasilitas lengkap dan masyarakat mendukung, saya rasa Kampung Wisata Santana ini bisa menjadi Objek Daya Tarik wisata andalan di Kabupaten Sanggau,” pungkasnya.

Laporan: Kiram Akbar

Hindari Pengaruh Negatif Lewat Olahraga Sanggau-RK. Bupati Sanggau Paolus Hadi minta masyarakat terus menjaga kekompakkan dan sportivitas dalam kegiatan keolahragaan, termasuk kompetesi sepakbola. Hal itu diungkapkannya pada acara pentupan Turnamen Arwana Cup V di desa Sejotang, kecamatan Tayan Hilir, Senin (10/8). “Kompetisi seperti ini dapat terus dilaksanakan dengan hasil positif mempersatukan kebersamaan dan juga kegiatan olahraga membawa sisi positif bagi kesehatan badan individu yang melaksanakannya,” katanya. Adanya atlet sepakbola asal Tayan yang saat ini mewakili Sanggau di tingkat Provinsi, Bupati memotivasi klub-klub yang bertanding khususnya pemenang Turnamen Arwana Cup

terus meningkatkan kualitas permainan sehingga nantinya bisa ikut berkompetisi di Daranante Cup tingkat Kabupaten Sanggau. “Dengan kegiatan positif seperti ini secara tidak lansung menjauhkan kita dari pengaruh negatif lingkungan yang kurang baik, terutama kaum muda yang harus terhindar dari pengaruh Narkoba yang sangat merusak baik kerusakan fisik, pola pikir dan pola hidup yang tidak jelas,” tegasnya. Pada kesempatan itu, Bupati uuga berpesan kepada Kades agar mengelola dan mempergunakan anggaran desa dengan baik dan tepat sasaran. “Lapangan bola ini sudah ada perkembangan, tidak lagi miring di ujung sana seperti dulu,

Bupati Sanggau menendang bola sebagai tanda menutup Turnamen Arwana Cup V di Desa Sejotang Tayan Hilir. HUMAS

tapi ukurannya belum standar. Cobalah diperlebar lagi agar lapangan ini bisa jadi aset desa.

Saya minta Pak Kades mengajak warga Sejotang untuk bangkitkan kembali budaya gotong

royong untuk kepentingan bersama,” pintanya. (KiA/Cristhumas)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

Sabtu, 15 Agustus 2015

14

Legislator Cecar Dinkes dan RSUD Soal Pelayanan Kesehatan Ngabang-RK. Komisi C DPRD kabupaten Landak menggelar rapat bersama pelayan kesehatan kabupaten Landak, di ruang sidang DPRD Landak, Kamis (13/8). Dalam rapat tersebut, Komisi C mempertanyakan pelayanan kesehatan yang sudah dilakukan selama ini. “Kami mendapat laporan pelayanan pasien yang menggunakan BPJS banyak yang tidak menyenangkan. Apakah pasien BPJS harus dilayani seperti itu dari rumah sakit atau pelayanan sudah sesuai standar pelayanan,” cecar Cahya Tanus, Ketua Komisi C. Selain itu ia juga mengaku mendapat laporan dari pasien, banyak Puskesmas dan Polindes

yang petugasnya tidak berada di tempat. “Kami tentu minta pihak pelayanan kesehatan bisa melayani dengan baik memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pinta legislator partai Nasdem ini. Dicecara begitu, Kepala Dinas Kesehatan Landak, dr Magdalena Nurany Sitinjak menjelaskan, personel Puskemas Pembantu (Pustu) atau Polindes itu masing-masing hanya satu orang. Memang, beberapa Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang mengisi Poskesdes dan Polindes tersebut. Namun itu masih belum memenuhi jika berdasarkan standar berdasarkan peraturan dinas kesehatan. “Sementara ini, kami akhir 2015 ini, menyiapkan puskesmas menjadi UPTD. Dan

Injeh Karaja

untuk distribusi pegawai bukan wewenang penuh Dinkes. Nanti, kita akan koordinasikan pustu dan polindes mana yang masih kosong. Barangkali akan kita lakukan koordinasi dengan camat dan kades,” katanya. Sementara Direktur RSUD Landak, Pius Edwin menambahkan, pihaknya tidak bisa melakukan tindakan tanpa rekomendasi terhadap pelayanan RSUD. “Kepada BPJS, kami sudah melayani sesuai prosedur. Kalau masih ada laporan dari masyarakat, mungkin itu hanya salah paham saja,” jelasnya. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Petugas Kesehatan rapat bersama Komisi C DPRD Landak. ANTONIUS

Gelar Lomba Cerdas Cermat Pertanian

Paskibra Siap Laksanakan Tugas

Anggota Paskibra dan Pasukan TNI melakukan gladi bersih pengibaran bendera di halaman Kantor Bupati Landak. ANTONIUS

Malam Ini Dikukuhkan Ngabang-RK. Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kabupaten Landak, Lukas Kanoh menyatakan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Landak sudah siap melaksanakan pengibaran bendera pada HUT RI ke 70. Bukan tanpa alasan, hingga saat ini latihan yang mereka jalani terlaksana dengan baik, aman, lancar dan sesuai dengan rencana. “Dua hari kita laksanakan gladi bersih, yaitu Jumat dan Sabtu, pada Minggu istirahat dan Senin pelaksanaannya,” ujar Lukas, Jumat (14/8). Gladi bersih tersebut melibatkan

semua unsur dan berlangsung lancar pula. “Kita mohon juga doa kepada kita semua agar paskibra ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dan tetap lancar,” pintanya. Dijelaskannya, pada Sabtu (15/8) malam pukul 19:00 akan dilakukan pengukuhan Paskibra di aula kantor bupati Landak. Pada hari Minggunya istirahat dan Senin (17/8) sudah bertugas. Pagi pengibaran dan sorenya penurunan bendera. “Kita berharap semua ini tetap berjalan lancar sesuai rencana. Karena suksesnya upacara ini kuncinya pada paskibra,” tutup Lukas.(ius)

Bupati Landak pidato membuka Lomba Cerdas Cermat Pertanian di halaman Kantor Bupati Landak. ANTONIUS

Ngabang-RK. Bupati Landak Adrianus Asia Sidot membuka secara resmi lomba cerdas cermat dan lomba teknologi tepat guna, yang digelar Dinas Pertanian kabupaten Landak, dalam rangka memperingati HUT RI ke-70 dan peringatan hari Krida Pertanian ke-43, tingkat kabupaten Landak, di halaman kantor bupati Landak, Jumat (14/8). Dikatakan bupati Landak, hari Krida Pertanian pada hakekatnya merupakan hari bersyukur, hari berbangga hati dan sekaligus hari mawas diri serta hari dharma bhakti. “Karena pada hari tersebut masyarakat pertanian menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan yang maha esa, dan dilimpahkannya berupa kekayaan alam yang melimpah,” kata bupati. Menurutnya, hari Krida juga merupakan hari berbangga hati atas prestasi dan hasil yang diperoleh setelah setahun penuh berkerja tanpa mengenal lelah, sehingga mampu menghasilkan bahan pangan untuk me-

menuhi kebutuhan segenap masyarakat dan bahkanuntuk diekpor guna menghasilkan devisa yang di perlukan bagi pembangunan. “Dengan peringatan hari krida pertanian ke-43 ini, saya mengajak seluruh jajaran pegawai lingkup dinas pertanian kabupaten landak untuk memperkuat komitmen pencapaian target sukses pembangunan pertanian dengan cara kerja keras,” kata Adrianus. Selain itu ia juga menekankan makna peringatan hari Krida pertanian. “Kita harus perkuat komitmen kita, untuk target sukses pembangunan di kabupaten landak ini,” ujar bupati. Sementara Kepala Dinas Pertanian Landak, Vinsesius mengatakan, kegiatan hari Krida Pertanian dilaksanakan agar semua sadar dan tetap tertanam di hati betapa penting dan strateginya pertanian dalam arti luas. “Kita mengharapkan para, insan pertanian tetap selalu bersemangat dan dapat bergerak maju dalam upaya me-

ningkatkan tarap hidup masyarakat di kabupaten landak ini,” kata Noribi. Lomba cerdas cermat dan lomba teknologi tepat guna, tingkat kabupaten ini diikuti lima kelompok tani dari lima kecamatan. Sebelumnya sudah dilaksanakan tingkat kecamatan. Kelompok A, dari kelompok Tani Amboyo Selatan kecamatan Ngabang. Kelompo B, gabungan GAM kelompok tani dari desa Andeng kecamatan Sengah Temila. Kelompok C, kelompok Tani Makmur dari desa Angkaras kecamatan Menyuke. Kelompok D, kelompok tani Mamuraja dari desa Kayu Tanam Mandor. Dan kelompok E, Gampoktan Agung dari, desa Sebangki kecamatan Sebangki. Selain itu, dalam pelaksanaan kali ini juga dilakukan penilaian penyuluh pertanian teladan, kelompok tani teladan yang kelak pemberian penghargaan akan diserahkan pada peringatan HUT RI ke 70 pada tanggal 17 Agustus ini.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Sepuluh Tahun Memimpin

Simon Klaim Ekonomi Sekadau Pesat Sekadau-RK. Sudah sepuluh tahun Simon Petrus memimpin Kabupaten Sekadau. Tak lama lagi, tepatnya tanggal 16 Agustus, masa kepemimpinannya secara resmi akan berakhir. Menyinggung soal masa kepemimpinannya, Simon pun mengklaim ia telah membawa banyak kemajuan untuk Kabupaten Sekadau lewat kebijakannya. Salah satu sektor yang berkembang cukup pesat menurut Simon adalah bidang perekonomian. Klaim ini diungkapkan Simon saat meresmikan gedung Yayasan Bhakti Luhur di pasar Sekadau, 12 Agustus kemarin. Di acara yang dihadiri banyak kalangan pebisnis itu, Simon melihat dunia usaha di Sekadau saat ini semakin berkembang dan mudah. Majunya dunia usaha tak lepas dari peran pemerintah. “Pemerintah buka akses jalan, yang dulunya tidak bisa masuk mobil sekarang bisa. Dulu tanah murah, karena sudah ada jalan dijual mahal pun laku,” ucap Simon. Pernyataan Simon bukan tanpa alasan. Saat ini, perkembangan di wilayah Sekadau, khususnya di ibukota kabupaten, memang sangat pesat. Dari tahun ke tahun, gedunggedung, perhotelan, ruko, hingga perumahan semakin banyak dibangun. Bahkan, pengusaha dari luar daerah pun banyak yang tertarik berinvestasi di Sekadau. “Dulu ruko dijual 60 juta orang ndak mau beli, sekarang 500 juta pun dibeli orang. Karena akses sudah mudah, mobilisasi penduduk dan barang-barang semakin nyaman. Orang mau usaha pun lancar. Bagaimanapun ini tidak lepas dari kebijakan pembangunan pemerintah,” kata Simon. Simon pun mengenang kembali satu kebijakannya yang paling menuai sorotan, yakni pembangunan jaringan air bersih Sirin Meragun yang menelan APBD hingga 119 miliar rupiah selama tiga tahun anggaran. Dengan memikirkan bahwa air adalah kebutuhan dasar masyarakat serta pertimbangan jangka panjang, Simon mengaku ia “pasang badan” saat memutuskan kebijakan itu. “Saya pasang badan waktu itu. Tapi sekarang kan sudah dinikmati kita semua, sampai anak cucu kita pun masih menikmatinya nanti,” ujar pria kelahiran Belitang Hulu ini. Namun demikian, Simon mengaku masa kepemimpinannya tak lepas dari kekurangan dan kelemahan dimana-mana. “Sebagai manusia, saya akui masih banyak kelemahan disana-sini. Tapi pemimpin berikutnya lah yang berkewajiban membawa Sekadau kea rah lebih baik karena waktu saya sudah habis,” pungkas Simon Petrus. (bdu)

Ilmuan Polnep Bangun PLTPH di Manjang WARGA TAK LAGI KRISIS LISTRIK Sekadau-RK. Warga dusun Manjang, desa Cupang Gading, kecamatan Sekadau Hulu tidak lagi mengalami krisis listrik. Sejak beberapa bulan lalu, warga di sana sudah bisa menikmati aliran listrik yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Pico Hidro (PLTPH). “Pembangunan PLPTH itu merupakan hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Sekadau dengan tim peneliti dari Politeknik Negeri Pontianak (Polnep),” ujar Iwan Karantika, Kepala Bagian Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sekadau di ruang kerjanya, kemarin. Dalam kerjasama itu, pemerintah daerah memfasilitasi tim peneliti untuk melakukan penelitian dan membuat PLTPH di Majang. Penelitian sudah dilakukan sejak 3 tahun lalu. “Dana penelitian dan pembangunannya shearing dari dana Dikti dan dana dari APBD Kabupaten Sekadau. Ini kita lakukan agar masyarakat di sana tidak agi kesulitan listrik. Selanjutnya PLTPH yang sudah terbangun

akan menjadi asset daerah,” ulas Iwan. Penelitian yang dilanjutkan dengan pembangunan PLTPH di Manjang melibatkan 5 orang ilmuan dari Polnep. Mereka adalah Dr Sunarso ST M Eng selaku ketua, serta empat orang anggota timnya, yakni Dr Halasan Sihombing DEA, Agato ST M Eng, Ignatius Gunawan ST MT, Dominikus Sulistiono SST. Ketua Tim Peneliti, Dr Sunarso ST, M. Eng mengatakan pembangunan PLTPH ini dilakukan dalam rangka Penelitian Prioritas Nasional (Penprinas) Master Plant Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). “Pembangkit yang kita bangun dikategorikan pico hidro karena daya yang dihasilkan tidak lebih dari 10 KW,” jelas Sunarso. PLTPH itu dibangun dengan memanfaatkan aliran Sungai Kenaya. Sungai dibendung di titik tertentu dengan ketinggian bendungan 1,5 meter. Selanjutnya, aliran air dikeluarkan melalui saluran yang lebih kecil untuk memperkuat tekanan.

Ketua tim peneliti dan pembangunan PLTPH Manjang dari Polnep, Dr Sunarso ST M Eng menjelaskan cara kerja PLTPH Manjang kepada Wakil Bupati Sekadau, Rupinus SH M Si, kemarin. ABDU SYUKRI

“Tekanan air yang keluar kita gunakan untuk memutar kincir. Putaran kincir kemudian kita naikkan kecepatannya dengan menggunakan system transmisi untuk selanjutnya memutar turbin,” beber Sunarso. PLTPH yang dibangun itu berhasil menciptakan daya listrik sebesar 2 KW atau 200 watt. Daya itu kemudian dialirkan ke 50 KK

yang tinggal di Dusun Manjang. “Satu KK kita jatahkan listrik 40 Watt. Daya ini cukup untuk menyalakan beberapa lampu, apalagi jenis led. Bahkan bisa juga digunakan untuk menyalakan pesawat televise,” tukas Sunarso. Reporter: Abdu Syukri Editor: Kiram Akbar

Polisi Bantu Warga Perbaiki Jembatan Kemuang

Sejumlah anggota Polsek Sekadau Hilir bersama warga melakukan gotong-royong memperbaiki jembatan Kemuang yang rusak parah. ABDU SYUKRI

Sekadau-RK. Khawatir dengan kondisi jembatan Kemuang yang kian hari kian parah kerusakannya, warga RT 09, 10 dan 11 Desa Sungai Ringin melakukan gotong-royong untuk memperbaiki jembatan tersebut. Gotong-royong mulai dilaksanakan sejak tanggal 14 Agustus kemarin. Tak hanya warga setempat, pihak kepolisian dari Polsek Sekadau Hilir pun ikut serta berpartisipasi membantu masyarakat. Jembatan Kemuang sudah sejak lama

mengalami kerusakan. Ironisnya, walaupun hanya berjarak lebih kurang 1 kilometer dari pusat kota Sekadau, namun sampai sekarang jembatan ini tak kunjung mendapat kucuran dana dari pemerintah. Sebetulnya, beberapa tahun silam telah dimulai pembangunan jembatan pengganti. Namun, hingga kini pembangunan jembatan tersebut tak dilanjutkan. Sukardi, salah satu warga Sungai Ringin mengatakan warga berinisiatif melakukan

gotong-royong dengan mengumpulkan bahan material secara swadaya. “Disini semua material hasil swadaya masyarakat. Ada juga sumbangan dari pihak kepolisian. Kami juga berterimakasih pihak kepolisian ikut berpartisipasi bersama masyarakat, baik dalam bentuk materi maupun membantu gotong-royong,” ucap pria yang akrab disapa Abo Bujang, (14/8) pagi. Warga melakukan perbaikan dengan material seadanya. Memang sempat ada beberapa

pihak yang ingin berpartisipasi dengan menyumbang material maupun dana. Namun, warga setempat menolaknya karena disinyalir ada muatan politis. “Kami tidak mau kalau ada muatan politik,” tegas Bujang. Syahdan, tokoh masyarakat setempat yang juga ikut dalam gotong-royong mengungkapkan pihaknya sudah sangat khawatir melihat kondisi jembatan darurat yang sudah “reot”. Syahdan khawatir jembatan tersebut kembali makan korban. “Karena sudah tiga orang yang jatuh ke sungai dengan motor-motornya waktu lewat jembatan ini. Kalau tidak diperbaiki takutnya ada lagi yang tercebur,” tutur Syahdan. Kapolsek Sekadau Hilir, Iptu Muhadi yang tak luput membantu warga mengaku simpatik dengan inisiatif warga yang dengan kesadaran tinggi berupaya melakukan perbaikan fasilitas umum. Polsek Sekadau Hilir sendiri menurunkan seluruh anggotanya untuk membantu warga, termasuk para Bhabinkamtibmas. “Warga mengharapkan fasilitas umum yang layak. Kami berusaha berpartisipasi semampunya. Disini kami turunkan semua anggota Polsek secara bergantian,” kata Muhadi. Muhadi mengapresiasi warga yang masih menjunjung tinggi budaya gotong-royong. “Gotong-royong itu perlu, ada persoalan apa pun diselesaikan secara bersama-sama,” tukas Muhadi. (bdu)


Rakyat Kalbar

Metro SINGKAWANG

Sabtu, 15 Agustus 2015

BENGKAYANG

Singkawang Pilot Project Reklamasi eks PETI Singkawang-RK. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan Kota Singkawang sebagai percontohan (pilot project) untuk reklamasi lahan eks Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI). “Kita akan identifikasi dulu, mana saja lahan eks tambang emas yang bisa dipulihkan. Dari situ kita baru akan melakukan reklamasi,” jelas Sulistyowati, Direktur Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saat berkunjung ke Kota Singkawang, Rabu (12/8) malam. Sulistyowati menjelaskan, proses reklamasi tersebut membutuhkan waktu yang lama. “Kita cek dulu, tanah itu terkontaminasi apa. Nantinya kita manfaatkan untuk tanaman keras. Pohon Aren juga bisa. Setelah beberapa tahun kita monitoring lagi kondisinya seperti apa,” katanya. Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Yun Insiani menambahkan, selain rekalamasi lahan, masyarakat juga diperkenalkan cara menambang tanpa menggunakan merkuri. “Kita perang dengan merkuri. Nantinya masyarakat kita ajarkan cara menambang yang sehat,” katanya. Pemerintah akan membantu agar pertambangan yang dilakukan masyarakat mengantongi izin. Sehingga, emas yang dihasilkannya bukan lagi emas ilegal. Tetapi emas yang tersertifikasi. (dik)

15

17-an Tahun Ini Tanpa Karnaval Singkawang-RK. Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-70 di Singkawang pada tahun ini dipastikan tanpa karnaval. Lantaran pawai yang sangat dinantinantikan masyarakat itu dialihkan ke perayaan HUT Pemerintah Kota (Pemkot) Singawang 17 Oktober mendatang. “Tahun ini tidak ada karnaval, tetapi diganti dengan Hiburan Rakyat yang dipusatkan di Kota Indah,” kata Dra Hening Widi Lilaningsih, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoller, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (14/8). Hening menjelaskan, pemindahan karnaval itu merupakan arahan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang. “Itu arahan Pak Sekda, kita juga belum mengetahui pasti alasan dipindahkan karnaval,” ujarnya. Tetapi masyarakat Singkawang tidak perlu bersedih hati, lantaran karnaval yang dipindah itu digantikan dengan Hiburan Rakyat yang

Menghias Kantor Walikota. MORDIADI dipusatkan di Kota Indah, Minggu (16/8). “Masyarakat disilakan untuk datang mengekspresikan dirinya di situ, apakah itu membaca puisi, menyanyi atau lainnya. SKPD juga diminta untuk datang ke pusat Hiburan Rakyat

itu sebelum Renungan Suci,” kata Hening. Dia tidak dapat menyampaikan secara mendetail kegiatan dalam Hiburan Rakyat itu, lantaran leading sector-nya di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olaharaga

(Disbudparpora) Kota Singkawang. Sementara terkait persiapan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-70, Hening mengungkapkan sudah mencapai 65 persen. “Persiapan terus berlangsung, beberapa sudah selesai seperti menyusun rangkaian kegiatan, menghiasi kantor, menyebar undangan dan lainnya,” ungkapnya. Hening mengharapkan, bukan hanya Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang yang terus melakukan persiapan. Masyarakat di Kota Amoy ini pun diharapkan berpartisipasi menyambut hari kemerdekaan ini, misalnya dengan memasang bendera di kediaman masing-masing sejak 14 hingga 28 Agustus 2015. “Pasanglah bendera yang baru. Kalau berdera kusam yang dipasang, nanti akan diturunkan, disuruh ganti dengan yang baru,” katanya.

Laporan: Mordiadi

Hasil Visum Hanya Boleh Diserahkan ke Polisi Singkawang-RK. Hasil visum jenazah Rokib Sasmara, adik Wakil Walikota Singkawang, yang tewas penuh luka memar, Kamis (6/8) sekitar pukul 12.30 sangat dinanti-nantikan banyak kalangan, terutama pihak keluarga. Ternyata, hasilnya hanya boleh diserahkan ke polisi. “Hasil visum itu merupakan kewenangan penuh dokter yang melakukan visum. Kalau ingin mengetahui hasilnya, nanti di pengadilan, di situ nanti akan diungkapkan,” kata dr Carlos Djaafara, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Aziz Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (14/8). Carlos menjelaskan, hasil visum itu hanya boleh diserahkan kepada kepolisian, itu pun kalau polisi memintanya secara resmi dan ter-

tulis kepada dokter yang melakukan visum. “Saya sebagai direktur rumah sakit hanya mendapat tembusannya. Tetapi saya tetap tidak boleh menginformasi hasil visum tersebut. Kalau saya menginformasikannya, berarti saya melanggar,” ujar Carlos. Terkait hasil visum ini, Carlos mengungkapkan, aparat Polres Singkawang pernah menemuinya. Tetapi bukan ada kepentingan tersembunyi terkait hasil visum terhadap jenazah Rokib. “Saya tidak bisa mengintervensi hasil visum tersebut, jadi tidak ada kepentingan itu,” katanya. Carlos menjelaskan, kedatangan aparat Polres Singkawang itu untuk mempertanyakan, mengapa hasil visum begitu lama baru bisa diminta oleh kepolisian.

“Seharusnya hasil visum itu dapat diminta oleh polisi paling lama tiga hari. Tetapi katanya, selama ini pernah berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan baru hasil visum bisa diketahui. Itu yang dibicarakan saat saya bertemu dengan polisi kala itu, bukan membicarakan hasil visumnya,” papar Carlos. Terkait keluhan yang disampaikan kepolisian tersebut, Carlos berencana akan duduk bersama membicarakannya, kemungkinan setelah HUT Kemerdekaan RI. “Kita akan duduk satu meja dengan polisi untuk membicarakan hasil visum yang sering terlambat itu, masing-masing kita saling evaluasi, bukan membicarakan tentang hasil visumnya,” katanya. Diberitakan sebelumnya, Rokib Sasmara,

adik kandung Wakil Walikota Singkawang H Abdul Mutalib, tewas dengan luka di kepala, wajah, tangan dan sekujur tubuhnya, Kamis (6/8) sekitar pukul 12.30. Versi keluarganya, Rokib dituduh mencuri di Sekretariat PKB Singkawang di Jalan Firdaus 1 yang notabene kantor abang kandungnya sendiri, Abdul Mutalib. Kemudian polisi menangkap dan menganiayanya hingga tewas. Sedangkan versi Polres Singkawang, Rokib kepergok masuk secara paksa ke Sekretariat PKB pada dini hari, tetapi melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap. Terjadilah perkelahian antara polisi dengan Rokib. Keduanya jatuh dari tangga. Luka Rokib sangat parah, dilarikan ke RSUD Abdul Aziz, tetapi nyawanya tidak terselamatkan. (dik)

Sambungan TKI Ilegal Tewas Tersiram Air Keras Kepala Seksi Penyiapan Penempatan BP3TKI Pontianak, As Syafii menyampaikan, sejauh ini informasi yang dihimpun dari Konsulat Jenderal RI di Malaysia terkait kronologis kasus ini cukup minim. Termasuk dimana dan dengan siapa dia bekerja. “KJRI hanya diberitahukan oleh kepolisian setempat tentang adanya kasus ini. Terkiat dengan statusnya, informasi dari KJRI dia ini TKI, sementara kita cek di data, namanya tidak ada. Jadi korban merupakan TKI non procedural (illegal),” katanya, Jumat (14/8). Setelah menjalani outopsi guna kepentingan penyelidikan kepolisian setempat, jasad Rika kemudian dipulangkan dengan cara dijemput langsung oleh salah seorang petugas dari Dinas Sosial Tenaga Kalbar, Agustini, Kamis (13/8), dari Kuching. Dari Kuching, korban kemudian

diantar ke rumah duka menggunakan ambulance yang menempuh perjalanan delapan jam, sampai ke rumah, pukul 20.00. Pada Jumat (14/8) pagi, sekitar pukul 10.00 jenazah Rika dimakamkan pihak keluarga. As Syafii menyampaikan, pemulangan ini juga bisa segera dilakukan berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak, terutama keluarga, KJRI Kuching, Dinas Sosial Kalbar dan BP3TKI Pontianak. “Korban luka serius pada muka, leher dan tangannya, karena disiram air keras oleh seseorang yang tidak dikenal,” paparnya. Kasus kematian yang bersangkutan, kata Syafii, saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib di Malaysia. Pihaknya mengaku mengalami sedikit kesulitan, karena status bersangkutan yang tidak resmi.

“Untuk proses hukum, merupakan kewenangan KJRI Kuching untuk memantaunya. Dari BP3TKI sendiri, kita mengalami sedikit kesulitan, karena kita tidak memiliki data lengkap, dimana dan dengan siapa dia bekerja, kita masih belum tahu. Kalau pun kita mau melakukan tuntutan hukum mau nuntut ke siapa, tidak jelas. Tapi ini masih didalami oleh kepolisian setempat,” ujarnya. “Untuk keluarga, dari kita juga sudah memberikan santunan duka,” tambahnya. Kasus Rika Rahayu adalah satu dari ribuan kasus TKI ilegal yang mendapat masalah di luar negeri. Kembali As Syafii menghimbau, masyarakat yang hendak bekerja ke luar negeri, agar mengikuti prosedur berdasarkan peraturan yang berlaku. “Agar risiko yang mungkin akan dihadapi bisa dihindarkan,” ujarnya. (fik)

Pria Waras Unjuk Kemaluan meresahkan. Warga menyerahkan Ir kepada Ketua RT, kemudian menghubungi Polsekta Pontianak Selatan. Mungkin Ir mengira ibu rumah tangga yang melihat kemaluannya itu, langsung tertarik kepadanya. Ternyata ibu rumah tangga itu jijik dan melaporkannya ke Mapolsekta Pontianak Selatan. Polisi juga tidak repot meringkusnya, karena Ir sudah duluan ditangkap warga dan diamankan di kediaman ketua RT. Kapolsekta Pontianak Selatan AKP Kartyana mengatakan, kejadian ini Kamis 13 Agustus 2015 sekitar pukul 17.00. Modusnya, tersangka dengan sengaja mengeluarkan kemaluannya di muka umum di depan wanita sambil memainkannya. “Setelah kita amankan dan kita lakukan pemeriksaan, pria tersebut mengaku, maksud dan tujuan sebenarnya hanya lah iseng,” kata Kartyana seraya mengatakan Ir bekerja sebagai buruh bangunan di Jalan Perdana.

Karena aksi nakalnya itu, Ir dijerat UU pornografi atau porno aksi yang dipertontonkan di tempat umum. “Kita jerat dengan UU pornografi atau porno aksi,” tegasnya. Kapolsekta Pontianak Selatan juga menjelaskan, Ir tidak mengalami gangguan jiwa, melainkan iseng-iseng saja. “Yang bersangkutan tidak mengalami gangguan jiwa, melainkan hanya isengiseng saja,” ungkap Kartyana. Sementara itu, tokoh perempuan Kalbar, Hasanah mengatakan, jika Ir masih waras, segera lakukan penindakan hukum baginya. Karena Ir sudah mempertontonkan kemaluannya dan sudah jelas hal tersebut melanggar UU RI Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi. “Kalau dia masih waras, berarti dia bisa saja ada kelainan atau dorongan seksualnya yang tidak bisa dikendalikan. Sehingga dia nekad berbuat seperti itu. Ini harus ditindak, kalau dia

waras,” kata Hasanah. Selain harus diberi tindakan hukum, jika memang Ir ini masih waras dan mengidap kelainan seksual, Hasanah mengatakan, pihak terkait harus cepat memberikan bantuan untuk memulihkan kelainan itu. Begitu juga kalau Ir tidak waras, pihak terkait sedianya juga harus mengamankan di tempat yang telah ditentukan. Agar, hal serupa tidak lagi dilakukannya. “Kita berharap dia ini tidak waras. Karena dengan ditangkapnya dia, ini sudah sangsi sosial,” kata Wakil Ketua KPAID Kalbar ini. Dalam hal ini, Hasanah yang juga sering berkampanye soal Anti Pornografi berharap masyarakat harus bijak dan tanggap. Jangan menganggap sepeleh hal ini. “Kita mengedepankan asas praduga tak bersalah. Mudahmudahan dia ini memang tidak waras,” harapnya. (zrn/oxa).

Istri Hamil Tujuh Bulan Sepupu pun Digarap sedang melakukan aktivitas di perkebunan karet. “Tiga kali pelaku melakukan perstubuhan terhadap kerabatnya ini, dan ini dilakukan sejak September 2014 hingga bulan Agustus 2015. TKP-nya di kebun karet, di saat korban sedang mengaret getah,” jelas Kompol Andi Yul Lapawesean, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Jumat (14/8). Korban sudah tidak tahan diperlakukan tak senonoh. Akhirnya dia menceritakan apa yang dialaminya kepada orangtuanya. “Korban menceritakan kepada orangtuanya. Kemudian melaporkan kepada kita. Akhirnya Kamis (13/8) malam kita tangkap pelaku di kediamannya,” tegas Andi Yul. Setiap melakukan persetubuhan, Bunga selalu diancam Beni. “Be melakukan pengancaman, jika memang tidak dilayani, maka akan dilakukan tindak kekerasan. Akhirnya korban menuruti kemauan Beni,” ungkapnya. Berdasarkan penyidikan polisi, Beni memenuhi unsur melakukan melanggar UU No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. “Beni langsung kita tahan, ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara,” tegas Andi Yul.

Pengakuan Beni Diwawancarai, Beni beralasan menyetubuhi sepupunya karena istrinya hamil tujuh bulan anak pertama. “Dia sepupu saya. Ibu saya dengan ibu dia kakak beradik. Saya nekad melakukannya, karena saya nafsu, sedangkan istri saya tengah hamil jalan tujuh bulan anak pertama,” kilahnya. Usut punya usut, rupanya Beni sudah melakukan hubungan intim dengan sepupunya itu sebanyak tiga kali. Skandal ini pun mulai dimainkannya sebelum menikahi istrinya. “Baru tiga kali saya setubuhi dia. Sebelum nikah, saya juga pernah melakukan dua kali diawal 2014. Setelah saya nikah, Senin kemarin tanggal 10 Agustus, diajak yang ketiga dia mau. Dia pun diam saja,” kata Beni mengingat betul kejadian itu. Diakui buruh potong karet ini, saat pertama kali melakukan persetubuhan itu, dirinya dalam keadaan sadar. Karena yang pertama kali tidak ketahuan pihak keluarga, sehingga Beni berani mengulangi perbuatannya itu, meskipun kini dia sudah beristri dan menjadi calon ayah. “Saya ingat kalau dia sepupu saya. Saya tidak mabuk. Pertama sampai ketiga sama juga, dia cuma diam saja

saat disetubuhi. Saya juga tidak tahu kenapa dia mau. Dia ini juga banyak pacar,” katanya. Lebih rinci dijelaskannya, persetubuhan berawal, saat Beni menjemput sepupunya menonton hiburan di Kubu Padi, pada malam hari. Setibanya di tempat sepi, Beni menghentikan sepeda motor yang dikendarainya. Lalu, Beni berdiri saling berhadapan bersama sepupunya. “Di pinggir jalan yang sepi itu, saya peluk dan cium dia sambil omong-omong seperti biasa. Kemudian saya setubuhi dia di atas tanah dalam kebun karet. Saya tidak ada hubungan pacaran dan tidak ada mengiming-imingi dia. Bahkan tidak juga mengancam dia. Dia juga mau dan diam saja. Setiap habis melakukan, saya ajak dia pulang, diapun mau,” jelasnya. Selama menyetubuhi sepupunya, Beni cukup hebat menyembunyikan kebusukan itu. Namun pada akhirnya, dia berhasil ditangkap setelah keluarga korban membuat laporan di Polresta Pontiank. “Tidak ada saya cerita-cerita ke siapapun. Bahkan mainnya di kebun samping rumah dia pun tidak ada yang tahu,” katanya. (zrn/oxa)

Perawat dan Apoteker RS Santo Antonius Ditangkapnya para pelayan kesehatan ini setelah polisi mendapatkan laporan masyarakat. Tim Jatanras Polresta menggerebek berdasarkan laporan Nomor LP/2030/VIII/2015 tertanggal 13 Agustus 2015. Dari 12 pemain judi liong fu yang ditangkap itu, bandarnya berinisial Ag ,44, bekerja sebagai perawat. Pemainnya Ed , 32, bekerja sebagai apoteker, Kr ,47, staf keuangan RS Santo Antonius, He, 36, perawat, BL, 22, pegawai kantin, EF, 26, karyawan kontrak RS Santo Antonius, Si, 38, perawat, Bi, 53, Kesling RS Santo Antonius, Su, 35, petugas parkir RS Santo Antonius, Ka, 44, driver ambulan RS Santo Antonius, WV asisten IGD RS Santo Antonius dan yang

terakhir TK, 34, perawat RS Santo Antonius. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean mengatakan, barang bukti yang disita uang tunai Rp5.825.000, lapak liong fu, empat dadu liong fu, masing-masing sisinya terdapat gambar yang sama dengan lapak liong fu dan dua bungkus rokok. “Saat ini semua tersangka sudah kita periksa dan ditahan,” kata Andi Yul. Para pelaku judi itu dijerat pasal 303 KUHP. “Ancaman hukumannya 10 tahun penjara. Su, 35, salah seorang pemain judi ini mengaku bersama rekanrekannya hanya ingin mengisi waktu luang pada jam istirahat

dan pulang kerja. Bukan untuk menambah penghasilan. Diakuinya, gaji pegawai di RS swasta itu cukup besar. Namun anehnya, barang bukti uang yang disita polisi jumlahnya sangat bombastis. “Saya ditangkap saat bermain beramai-ramai di asrama Antonius. Saya baru tiga kali main judi di situ. Hanya untuk suka-suka, pasang seribu-seribu saja,” kata Su yang bertolak belakang dengan barang bukti yang disita polisi. Su membenarkan, rekan-rekannya bermain judi itu semuanya pegawai RS Santo Antonius. “Ada yang sopir ambulan, ada yang perawat, Satpam, apoteker, lengkaplah pokoknya. Yang bandar juga pegawai Antonius,” katanya. (zrn/oxa)

DLLAJ Tertibkan Parkir Gaya Preman Jalan Gajah Mada. “Menertibkan parkir jangan pilih kasih, caranya harus sopan jangan arogan seenaknya menantang berkelahi pemilik kendaraan. Cukup diingatkan, dikempeskan jangan main tinggal saja tak bertanggung jawab. Tempelkan stiker tilang atau apalah namanya,” ujar Satarudin, Ketua DPRD Kota Pontianak di rumah dinasnya, Jumat (14/8). Mestinya diperingatkan minimal lima menit dan tujuh kali panggilan. Namun publik hanya mendengar peringatan dua kali, ramairamai turun dari mobil dinas KB 111AJ dengan gaya arogan. “Tetap salah kalau arogan, bahkan petugasnya menantang berkelahi. Semuanya kan ada jalur dan ketentuannya. Saya yakin kalau mereka yang merasa salah kalau caranya memperingatkan benar, pasti dipatuhi,” tegas Satar. Tindakan cabut pentil juga harus menunjukkan surat tugas dan tidak sewenang-wenang. Seperti Polantas, dengan sopan mengucapkan salam selamat siang atau malam menanyakan siap pemilik dan mengapa parkir lewat marka dengan cara santun. “Petugas yang arogansi tinggi jangan turun ke lapangan. Kalau petugas sudah bergaya dan cara preman masyarakat akhirnya juga akan bertindak serupa di lain kesempatan. Bila terjadi duel dan sebagainya, pasti jadi masalah besar. Jangan hanya masyarakat saja yang ditindak, tapi anak buahnya tidak,” tegas politisi PDIP ini. Wajib, tambah Satar, Kepala Dishubkominfo mengganti anak buahnya dan tidak bertugas di jalanan yang dapat memancing keributan. Karena di masyrakat juga sudah lama menyimpan sakit hati dengan tindakan arogan DLLAJ yang pilih bulu menertibkan parkir. Ditinggal Pergi Kasusnya di awali saat ramairamainya konsumen buah di Jalan Gajah Mada, Kamis (13/8) malam sekitar pukul 20.00. Bukan saja di pedagang buah, depan hotel 2000 hingga Yayasan Bhakti Suci pada

jam yang sama, parkir lewat marka (lihat foto diambil pada jam yang sama dengan smartphone). “Saya sudah berteriak sabar dulu, karena sedang bayar buah yang dibeli. Kemudian mereka ramai-ramai turun petentengan mengancam kempeskan ban. Saya tanya ada surat tugas, ada didampingi polisi, mereka marah. Yang bertubuh besar mencabut pentil ban dan membuangnya. Setelah itu mengatakan buka baju dinas pun boleh kalau mau kelahi,” kata pemilik Inova KB 1193 WB kepada RK. Ribut-ribut terjadi, kemudian petugas DLLAJ pergi begitu saja. Sementara, mobil parkir yang lewat marka yang beberapa kali mereka liwati tidak ditertibkan. Sampai pukul 21.00 mereka sudah kabur. Kadishub Utin Srilena jelas membela anak buahnya yang kabur begitu saja membawa pentil ban dan merasa benar. Ditanya mengapa di depan hotel parkir tak ditertibkan, Utin menantang; “Silahkan kasi tau saya nanti saya turun tertibkan,” katanya. Entah bagaimana, Utin Srilena mengutus seseorang, namun pemilik Inova tak menggubris. Baru lewat pukul 21.00 Utin menelepon minta maaf kepaa Davy lewat telepon. Kemudian paginya mengajak kerjasama lewat SMS untuk menertibkan lalu-lintas. Cara-cara arogan jajaran Dishubkominfo Kota Pontianak menghadapi masyarakat bergaya priyayi sudah tidak bisa ditolerir lagi. Banyak kalangan mengkhawatirkan, akan terjadi konflik cara preman dengan gaya aroga anggota DLLAJ. Tak Perlu Polisi Dihubungi Kamis (13/8) malam, Kadishubnya Utin Srilena lantang menyatakan tugasnya tidak membutuhkan petugas kepolisian dalam penertiban parkir. “Kita tidak perlu didamping polisi, cukup kita sendiri saja, dasar kita melakukan penertiban adalah Perwa Kota Pontianak Nomor 36 Tahun 2013,” ujarnya

dikonfirmasi Rakyat Kalbar. Ditanya apakah yang turun melakukan penertiban parkir adalah petugas Dishub yang menyandang status Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Kadishub mengaku tidak tahu apakah petugas yang turun itu PPNS atau bukan. “Saya tidak tahu, PPNS yang turun atau bukan. Dan apakah petugas memiliki Skep (surat penyidik), saya tidak tahu, yang jelas PPNS kita terbatas,” kelit Utin melalui teleponnya. Dia mnegaskan, dasar pencabutan pentil ban atau pengempiskan ban adalah Perwa Kota Pontianak nomor 36 tahun 2013. “Kita punya dasar, dalam melakukan tindakan penertiban ini,” ujarnya. Seharusnya, Utin Srilena berpegang pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang merupakan turunan dari UU nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pada ayat 2, berbunyi Pemeriksaan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dilakukan di Jalan wajib didampingi petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia. Sementara itu pada bunyi pasal 3 yang dimaksud dalam pasal 11 ayat 1, yakni tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan meliputi pemeriksaan: b. tanda bukti lulus uji bagi kendaraan wajib uji; c.fisik Kendaraan Bermotor; d. daya angkut dan/atau cara pengangkutan barang dan/atau e.izin penyelenggaraan angkutan. Sampai tadi malam, pemilik Inova yang dikempiskan DLLAJ Kota Pontianak, sedang mempertimbangkan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. “Saya sedang rembukkan dengan penasihat hukum,” katanya. Laporan: Gusnadi, Ahmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono


Bibir

Mer

Rakyat Kalbar Sabtu, 15 Agustus 2015

Informasi dan Gosip Selebritis

C

ASSANDRA Lee mengaku bukan tipe cewek yang suka gonta-ganti pacar. Tapi, jika sudah menemukan tambatan hati, Cassie—sapaan akrabnya—bakal menjalani dengan serius. Cassie hingga saat ini belum punya tambatan hati. Tapi ia mengaku dulu pernah merasakan dua kali terlibat cinta monyet. Meski serius, dua kali pacaran itu hanya sekedar cinta monyet saja. “Yang pertama setahun, yang kedua dua tahun. Aku kalau pacaran sayang banget orangnya,” kata bintang sinetron Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love itu sambil tertawa. Menurutnya, anak-anak sekarang sedang marak aksi bergonta-ganti pacar. Bahkan, ia mengatakan, temannya bisa setiap hari ganti gandengan. “Bisa puluhan, ganti pacarnya setiap hari gitu. Aku nggak mau nge-judge itu hak mereka, tapi kasihan pacarnya dong,” sesalnya. Cassie mengaku punya beberapa kriteria cowok calon kekasihnya nanti. Salah satunya tak mau cowok yang lebih tua. “Aku nggak mau pacaran sama orang yang usianya 10-15 tahun di atas aku karena nanti matinya duluan. Dan, aku nggak mau sendiri kayak gitu. Mending cari yang seumuran atau beda satu atau dua tahun,” tutupnya. (idp)

CA

SSA

N

A R D

E E L

Shahnaz Haque

Biasakan Memuji

S

HAHNAZ Haque, istri drummer andal Gilang Ramadhan punya cara mendekatkan diri dengan tiga buah hatinya. Baginya memberikan pujian merupakan resep terampuh. “Memuji. Karena anak-anak atau kita sendiri saja suka banget kan yang namanya dipuji. Kenapa sih, kita merindukan sosial media? Karena kita membutuhkan jempol dan hati di sosial media. Karena pengakuan dari orang itu bisa menjadi nutrisi bagi jiwa kita,” ungkap Shahnaz. Sebagai ibu dari Pruistin Aisha Haque Ramadhan, Charlotte Fatima Haque Ramadhan, Mieke Namira Haque Ramadhan, Shahnaz tak ingin mengabaikan masalah yang dihadapi ketiga putrinya itu. “Saya pernah berpikir, jika saya pelit-pelit memuji anak saya atau suami saya, takutnya saya duluan (meninggal) atau dia yang tidak ada,” tegas adik artis Marissa Haque itu. (Jp)

Ayu Ting Ting

Dijual Satu Paket

Aku nggak mau pacaran sama orang yang usianya 10-15 tahun di atas aku karena nanti matinya duluan. Dan, aku nggak mau sendiri kayak gitu. Mending cari yang seumuran atau beda satu atau dua tahun,”

M

ELIHAT foto bayinya dipakai dalam akun Instagram jual beli bayi, Ayu Ting Ting sudah tak dapat menahan emosi. Apalagi Bilqis dijual murah dan satu paket dengan Ayu. “Saya memang sengaja datang buat laporan. Karena memang semakin hari, semakin enggak nyaman. Setiap hari si oknum keluarin kata-kata enggak pantas dan enggak layak,” ungkap Ayu didampingi Ruben Onsu di SPKT Polda Metro Jaya, Jumat (14/8). Kekesalan pedangdut asal Depok ini lantaran anaknya jadi korban akun jual bayi murah. Bilqis, anak semata wayangnya itu masuk dalam akun tak bertanggungjawab. “Sebenarnya banyak kalau mau dilaporin semua, ada beberapa. Dia (oknum) jual bayi murah beserta ibunya. Saya ikutan dijual gitu,” ungkap Ayu dengan kesal. Atas laporan Ayu, oknum pembuat akun-akun tersebut bakal dijerat dengan Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 4 ayat 5 UU ITE. Hukuman untuk Pasal 27 yaitu denda Rp1 miliar. Sedangkan untuk UU ITE dikenakan hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp 12 miliar. (Jp)

Entertainment Entertain ment

TAK SUKA GONTA-GANTI

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Nggak Kapok

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

K

ERAP gagal dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis, dan pernah gagal dalam menjalankan bahtera rumah tangga, tidak membuat Catherine Wilson kapok. Bahkan, kini perempuan yang akrab disapa Keket itu kembali dekat dengan mantan pacarnya. Keket terlihat mesra dengan seorang pria bule di sebuah bar kawasan Kemang. Namun ketika ditanya mengenai sosok pria itu, Keket mengatakan hanya sebatas mantan. “Lagi jomblo. Ini mantan pacar, sudah lama enggak ketemu baru ketemu lagi ini. Enggak pacaran lagi. Kita putus baikbaik jadi bisa temanan kayak sekarang,” ucap model cantik itu. Namun, Keket mengaku tidak kapok akan kegagalannya berumah tangga. “Enggak kapok. Aku enggak pernah kapok sama suatu hal, semua selalu aku jalanin secara positif,” tutupnya. (idp)

CATHERINE WILSON


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.