17 Maret 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Selasa, 17 Maret 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Melacak Pembunuh Tari Baru 16 Saksi Diperiksa Pontianak-RK. Kasus pembunuhan Tari Arizona, 25, sudah memasuki hari ke lima. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangkanya. Kendati demikian, polisi tidak tinggal diam. Sejauh ini, setidaknya ada 16 orang yang diperiksa sebagai saksi. “Perkembangan kasus pembunuhan ini, kita terus lakukan penyelidikan dan penyidikan. Sebanyak Meja Tari Arizona yang tak beruba 16 orang kita periksa sebsejak Selasa sehari sebelum kema- agai saksi. Dua saksi yang terakhir kita jemput bola,” tiannya. OCSYA ADE CP-RK ungkap Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean, Senin (16/3) sore. Sejumlah saksi itu, dipaparkan Andi, baik dari teman kerja maupun kuliah Tari, serta pihak keluarga dan tetangganya.

Polda Kalbar Menang Praperadilan

Ronny: Hakim Sugeng Tak Seberani Hakim Sarpin Pontianak-RK. Polda Kalbar dimenangkan dalam gugatan praperadilan yang diajukan tersangka penampung emas hasil pertambangan emas tanpa izin (PETI), Djudju Tanuwijaya alias Juju, pemilik PT Jardin Traco Utama (JTU). Putusan hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) Pontianak, Sugeng Warmanto yang menolak gugatan Juju, disesalkan kuasa hukumnya, Ronny Talapessy. “Hakim Pengadilan Negeri Pontianak tidak seberani seperti hakim Sarpin Rizaldi (hakim yang memenangkan gugatan Komjen Pol Budi Gunawan atas status tersangka yang ditetapkan KPK). Di Pengadilan Negeri Pontianak, sudah tidak bisa lagi untuk menguji status tersangka. Kami tetap akan memerhatikannya dalam pokok perkara nantinya, dan kasus ini dapat menjadi pelajaran oleh semua pihak,” tegas Ronny. Meski kalah dalam gugatan praperadilan, Ronny tetap akan mendampingi Juju, hingga proses persidangan kasus Halaman 7

Halaman 6

Berburu Ijazah Paket ABC Kepala Desa beserta perangkatnya hingga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) harus minimal berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Ini sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 (UU 6/2014) tentang Desa. Kenyataannya, masih banyak perangkat desa di Kabupaten Kayong Utara (KKU) yang belum mengantongi ijazah SMA sederajat. Alhasil, mau tidak mau, suka tidak suka, mereka harus ikut Paket A (SD), Halaman 7

aHalfOfDemon @po_heng Bravo!! @pln_123 pontianak benar-benar melanjutkan program padam-nyala sampai jam 9 lewat, lanjut teruss

Ahmad Pathoni @apathoni Badrodin kegeeran. Kata dia polisi ditakuti karena menegakkan hukum, padahal sebaliknya

Pantun & Info @PantunGombal pencuri uang rakyat; nenek moyangnya tikus aku gamau lagi berdebat; mendingan kita sekarang putus.

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Berupaya masuk ke ruang sidang, para pendemo dan polisi saling dorong saat sidang praperadilan Djudju Tanuwijaya di PN Pontianak, Senin (16/3). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Diangket Lagi, Ahok: Itu Biasa, Otak Maling Jakarta-RK. Perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta dengan DPRD setempat masih jauh dari kata akhir. Sesuai temperamennya yang mudah meledak, Basuki Tjahaja Purnama kembali mengeluarkan jawaban pedas atas tingkah terbaru lawanlawan politiknya. Ketua Panitia Hak Angket DPRD

DKI, Muhammad Sangaji alias Ongen, mengatakan pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap Ahok Center. Undangan itu dilakukan untuk mendalami dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang diduga masuk melalui Ahok Center. ”Itu sudah diaudit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) kok. Jadi itu

tuduhan yang biasa otak maling, dia kira gua juga maling kayak dia, tahu enggak. Padahal dia enggak tahu, gua mah beda hidupnya! Saya mah dari dulu bersih!” tegas Ahok, kerap Basuki disapa, kepada Rakyat Merdeka Online, di Jakarta, Senin (16/3). Ia mengklaim, aset yang diterima Halaman 6

Beras Menir yang Menggetarkan Samsung “ K e j u t a n Xiaomi” menjadi istilah baru di Korea Selatan. Dalam bahasa Mandarin, xiaomi berarti beras menir (beras yang dihancurkan kecilkecil). Tapi, beras menir inilah yang kini sangat ditakuti Samsung. Sampai-sampai Menteri Komunikasi Korsel Choi Yang-hee mengunjungi pabrik smartphone Xiaomi di Beijing bulan lalu. Halaman 6

Konflik Internal Golkar dan PPP,

Skenario Tak Bisa Ikut Pilkada? Jakarta-RK. Konspirasi biasanya tak bertepi, tapi bagi sebagian pihak hal itu terlihat jelas. Dalam kisruh internal Partai Golkar dan PPP yang membelah elit plus kader dua partai tua itu, Bendahara umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie,

Saya Biasanya Sampai Buka Internet Pengelolaan keuangan memang harus jadi perhatian serius pemerintah daerah. Bendahara, selaku pemegang kas, pun diingatkan untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam menata keuangan. “Bendahara harus selalu

Halaman 6 Ketum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono bersama para petinggi Golkar menyalami Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mereka baru saja usai menggelar pertemuan di rumah Megawati, Senin (16/3). IST

Halaman 6

Yohanes Jhon

Kisah Luar Biasa Perjuangan Tim KJRI Jeddah

Bebaskan Lima WNI dari Hukuman Mati klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Ronny: Hakim Sugeng tak seberani Hakim Sarpin

-- Yang di belakang Sarpin tuh bukan-bukan cuuy.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Di tengah galaunya rezim pemerintahan Jokowi menghadapi ”rayuan” PM Tony Abbott untuk menghadang terpidana mati Narkotika Bali Nine, Tim KJRI Jeddah malah menyelamatkan lima nyawa WNI.

Tiada kekuatan selain Allah. Karena lobi intensif Tim Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi, lima terpidana mati kasus pembunuhan akhirnya dibebaskan. Itulah kisah dramatis terbebasnya lima warga Banjarmasin dari hukum pancung, yang dikenal sebagai Kasus 5 Banjar. Ini perjuangan luar biasa sesuai hukum positif yang berlaku di negara asing. Tanpa diplomatik cengeng menelan muntah seperti dilakukan PM Australia Tony Abbott perihal bantuan musibah tsunami Aceh. Atau penarikan Dubes Brazil sehingga menjadi insiden diplomatik memalukan di kancah internasional. Halaman 7

Laporan: Mochamad Salsabyl Ad n, Jakarta

Fadhly Ahmad (kedua kanan) dan Perwakilan KJRI Jeddah bersama keluarga Zubair. IST

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar

Selasa, 17 Maret 2015

2

Jimly Asshiddiqie/Wakil Ketua Tim Independen

Secara Psikologis KPK di Puncak Tenar, Sehingga Orang Takut dan Menjadikannya Musuh Bersama Tim Independen masih memberi masukan meski Presiden Jokowi sudah mengeluarkan keputusan untuk menuntaskan konflik KPK-Polri. Ini artinya, tim yang dikoman doi Syafii Maarif itu masih terus bekerja untuk memberi saran dan masukan kepada Presiden. Tim Independen yang biasa disebut Tim Sembilan itu dibentuk tanpa Keppres sehingga bisa saja tidak dibatasi masa kerjanya. “Presiden sudah bilang, kami boleh beri masukan kapan saja. Artinya, tanpa diminta pun kami bisa memberi masukan,� ujar Wakil Ketua Tim Independen, Jimly Asshiddiqie. Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu merasa, yakin Presiden dengan senang hati menerima saran dan masukan dari Tim Independen. Tapi dilak sanakan atau tidak, itu terserah Presiden.

Berikut wawancara Rakyat Merdeka dengan Jimly Asshiddiqie; +Mengenai rencana Presiden mengeluarkan Inpres menge nai KPK, apa ada masukan dari Tim Independen? -Kami sudah kasih masukan ke Setneg untuk mencegah jangan sampai Inpres itu ditafsirkan sebagai bagian dari proses pelemahan, itu saja. +Agar tak ada tafsiran itu, apa yang sudah dilakukan Tim Independen? -Sudah ada beberapa yang kita sarankan.

ngerjain ramai-ramai. +Polri sebaiknya menahan diri? -Kalau Polri punya kearifan, seharusnya tahu juga keadaan ini. Gendang yang ditabuh orang itu jangan semua diikuti. Kan masih ribuan kasus yang belum sempat ditangani. Termasuk pembegalan, perampokan, perkosaan, pencurian. Di mana-mana seluruh Indonesia tingkat kriminalitas sedang tinggi.

-Kita tidak ingin bicara salah atau benar. Tapi mari kita letak kan penegakan hukum itu dalam konteks membangun keadilan. Bukan sekadar menegakkan peraturan-peraturan mati. Gitu aja, saya kan tidak bisa menilai teknisnya, jangan-jangan me mang ada buktinya.

+Bukankah Polri tidak dibe narkan mengabaikan laporan-laporan tersebut? -Kalau ada yang melapor di saat-saat seperti ini, mbok dia tur dulu jadwalnya. Jangan sekarang.

Re-editing: Andry

+Menurut Anda itu tidak benar?

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BENGKAYANG

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BENGKAYANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG

Mengucapkan

Mengucapkan

Mengucapkan

BESERTA STAF DAN JAJARAN

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

BESERTA STAF DAN JAJARAN

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

BESERTA STAF DAN JAJARAN

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH

Bapak Verri Irianto, SH

Bapak Verri Irianto, SH

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

(53 Tahun)

(53 Tahun)

(53 Tahun)

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

Tertanda,

Tertanda,

Tertanda,

Fabianus Oel, S.Pd, M.Pd

Dra. Anastasia Maria

Yosep. G.M.Kep, MM

Kepala Kantor

Kepala Dinas

Direktur RSUD Bengkayang

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BENGKAYANG

KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN BENGKAYANG

KEPALA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BENGKAYANG

+Apa saja itu? -Tidak bisa saya ungkapkan semuanya. +Bagaimana dengan fenomena pelemahan KPK itu saat ini? -KPK ini kan secara psikologis sudah sampai puncak tenarnya sehingga semua orang jadi takut. Maka semua orang menjadikannya musuh bersama. +Termasuk Polri? -Mungkin tidak ada kaitan nya dengan Polri. Tapi seka rang orang-orang yang tidak suka dengan KPK itu melapor. Bahkan orangorang yang tidak suka pada aktivis-aktivis sok bersih, begitu ada kondisi ini dipakai juga untuk dilaporin ke Polri. +Anda tidak sepakat aktivis anti korupsi dilaporkan ke Polri saat ini? -Timingnya sekarang kan se dang ada gelombang orang-orang yang nggak suka KPK dan aktivis anti korupsi itu seka rang ini sedang kuat-kuatnya karena merasa menang. +Penegakan hukum seharus nya bagaimana dong? -Nah, kita tidak bisa menegak kan hukum di ruang hampa. Undang-undang itu tidak boleh diletakkan di ruang kosong. Di saat KPK sedang terpuruk, dijadikan kesempatan untuk

BESERTA STAF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

BESERTA STAF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

BESERTA STAF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH

Bapak Verri Irianto, SH

Bapak Verri Irianto, SH

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

(53 Tahun)

(53 Tahun)

(53 Tahun)

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

Tertanda,

Tertanda,

Tertanda,

Dodorikus, AP, M.Si

Ir. Darsyafudin

Kepala Badan

Kepala Dinas

KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BENGKAYANG

KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BENGKAYANG

Drs. Stefanus Salikin, M.Si

Libertus, SH

Kepala Dinas

Sekretaris

KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN BENGKAYANG BESERTA STAF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

BESERTA STAF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

BESERTA STAF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH

Bapak Verri Irianto, SH

Bapak Verri Irianto, SH

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

(53 Tahun)

(53 Tahun)

(53 Tahun)

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

Tertanda,

Tertanda,

Tertanda,

Silverius Sinoor, SH, MH

Aleksius, S.Sos, M.Si

H. Dharwis, S.IP, M.Si

Kepala Dinas

Kepala Dinas

Kepala Dinas

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

3(5'$1$ ,11 )$&,/,7,(6 79 &DEOH &+ )XOO $& :DWHU +HDWHU )UHH :,), )RRG &RXUW -O 0HUGHND 7LPXU 1R 3RQWLDQDN 3KRQH $WDX +XE -DP

Berlangganan

Koran

Telpon atau SMS Jak...

Bang Santo

Hp. 0813 4547 9786 0857 5000 4165

Space 2 Kolom x 50 mm

Harga Pas Hasil Puas

-O 7DQMXQJSXUD 1R 3RQWLDQDN 3LQ %% &&)& % +S 606


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Selasa, 17 Maret 2015

3

BLH Rekomendasikan BP2T Cabut Perizinan Warung Rawit Pontianak-RK. Badan Lingkungan Hidup rung Rawit’. Kini, rumah makan milik lima (BLH) Pemerintah Kota Pontianak mepengusaha itu dinyatakan telah melakukan nyatakan kesal terhadap rumah makan ‘Wapelanggaran administrasi perizinan. Betapa tidak, awal didirikannya rumah makan berlogo ‘Cabe Rawit’ itu, sang pemilik hanya mengantongi surat pernyataan pengeloKEPALA BADAN PENGELOLA PERBATASAN DAN laan lingkungan (SPPL). DAERAH TERTINGGAL KABUPATEN BENGKAYANG Artinya, di hadapan BESERTA STAF DAN JAJARAN tim penilai, pemilik mengaku hanya menyediakan 50 kursi untuk konsumen. Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Dalam peraturannya, Atas meninggalnya apabila usaha rumah makan hanya menyediakan 50 kursi untuk (53 Tahun) konsumen, pengusaha Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot cukup mengantongi (Istri Bupati Bengkayang) SPPL saja. Tetapi, bila Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit tempat usaha me“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa” nyediakan di atas 50 Tertanda, kursi maka pengusaha Yulius Yulianus, SH diwajibkan mengantongi Kepala Badan dokumen UKL UPL. “Warung Rawit inikan lebih dari 80 kursi. Karena awalnya hanya mengaku 50 saja maka kita terbitkan SPPL. Tapi setelah usahanya berjaKEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH lan, pemiliknya malah KABUPATEN BENGKAYANG BESERTA STAF DAN JAJARAN menambah jumlah meja dan kursi. Ini sama saja membohongi pemerinTurut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya tah,” tegas Kepala Bidang Atas meninggalnya Pengawasan dan Penataan Hukum, BLH Kota Pontianak, Firayanta, Senin (16/3). (53 Tahun) Firayanta membeberAyahnda Ny. Femi Suryadman Gidot kan, awal ditemukannya (Istri Bupati Bengkayang) pelanggaran administrasi Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB perizinan Warung Rawit di RSCM Jakarta Karena Sakit ketika pihaknya meng“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa” gelar inspeksi mendadak Tertanda, (sidak) di rumah makan Ir. Yosef, M.Si tersebut. Kepala Badan “Awalnya mengaku hanya 50 kursi. Namun dalam perjalanan ketika kami awasi ternyata di lapangan jumlah kursinya bertambah. Nah, sesuai dengan ketentuan Pemerintah Kota PontiFRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN anak, dokumennya harus diubah menjadi UKL DPRD KABUPATEN BENGKAYANG UPL,” jelas Firayanta. PERIODE 2014-2019 Firayanta berpendapat, administrasi perizinan Warung Rawit berarti Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya tidak lengkap dan tidak Atas meninggalnya tepat. Karena ditemukan penambahan jumlah kursi dan meja. (53 Tahun) “Di dalam SPPL sudah Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot dijelaskan. Bila terjadi (Istri Bupati Bengkayang) perubahan, seperti Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB pergantian nama, ganti di RSCM Jakarta Karena Sakit kepemilikan dan ada Dan penambahan kursi maka harus dilaporkan,” ulasnya. Diakui Firayanta, BLH (KABID ASSET Kantor BPKAD Kabupaten Bengkayang Kota Pontianak sudah Dalam Usia Ke-49 Tahun, berupaya membina Wa“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa” rung Rawit. Tetapi yang Tertanda, terjadi, pemilik Warung Esidorus, SP Antonius Akip Rawit malah mengangKetua Fraksi Sekretaris gap enteng saran dari Anggota : BLH. MARTINUS KAJOT,A.Md ALOYSIUS,SE SEBASTIANUS DARWIS,SE.MM ANTONIA RITA “Pemilik Warung Rawit sudah dua kali kita panggil untuk menjelaskan. Tapi tidak pernah merespon. Kalau tidak ditanggapi maka akan kita sanksi,” tegasnya. Diungkapkan Firayanta, dalam dua hari ke depan, pihaknya akan memanggil pemilik Warung Rawit untuk ketiga kalinya. Apabila tidak diindahkan, sama saja pengusaha tidak patuh. BESERTA STAF DAN JAJARAN “Kita akan kenakan sanksi administrasi. Kalau tidak bisa dibina, kita minta BP2T melakukan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya pencabutan izin. Setelah Atas meninggalnya izin dicabut, Warung Rawit masih beroperasional, artinya usahanya ilegal. Jika sudah tidak ada legalitas, Warung Rawit harus ditutup dan tidak boleh berusaha lagi,” lugasnya. Firayanta memaparkan, BLH sudah berkordinasi dengan BP2T. Membahas soal pelanggaran perizinan yang dilakukan Warung Rawit. (53 Tahun) “Kalau kita nilai sudah Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot tidak layak lagi. Kita (Istri Bupati Bengkayang) rekomendasikan BP2T Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB cabut izinnya. Kami akan di RSCM Jakarta Karena Sakit rekomendasikan itu,” selorohnya. “Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa”

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG BESERTA SELURUH JAJARAN

Mengucapkan

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH

Mengucapkan

Bapak Verri Irianto, SH (53 Tahun) Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot (Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa”

Tertanda,

Suryadman Gidot, S.Pd, M.Pd

Agustinus Naon, S.Sos

Bupati

Wakil Bupati

Drs. Kristianus Anyim, M.Si.

Bapak Verri Irianto, SH

Sekretaris Daerah

PIMPINAN, ANGGOTA DAN SELURUH STAF

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG

Mengucapkan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH

Mengucapkan

(53 Tahun) Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

Bapak Verri Irianto, SH

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa”

Bapak IGNATIUS MOSA

Tertanda,

Martinus Kajot, A.Md Ketua

Yosua Sugara, SE

Wakil Ketua

Drs. Lorensius Sekretaris DPRD

FRAKSI PARTAI DEMOKRAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BENGKAYANG

Mengucapkan

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH (53 Tahun) Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot (Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

Bapak Verri Irianto, SH

Tertanda,

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry

Fransiskus, S.Pd, M.Pd

Wakil Ketua

DR. Yan, S.Sos, M.Si Kepala Dinas

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa”

Tertanda,

Tanto Yakobus M. Isya

Andi Aswad

Ketua

Wakil Ketua

Ermin Elviani

Sekretaris

Bendahara

Setyo Gunawan

Affandi AR

Neneng

Markus Amid

Mijino

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Selasa, 17 maret 2015

4

Kejar Target Penerimaan Pajak

Dispenda Kota Pontianak Awasi Wajib Pajak Pontianak-RK. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pemerintah Kota Pontianak terus bekerja keras dalam melaksanakan program pengambilan pajak dari wajib pajak yang bergerak di bidang usaha kuliner. Seperti, restoran, rumah makan, café hingga warung kopi. Salah satu caranya, instansi yang dipimpin Amirullah ini telah melakukan pendataan terhadap usaha-usaha yang wajib membayar pajak di seantero Kota Pontianak. “Saat ini kita sedang gencar-gencarnya melakukan pendataan. Tujuannya supaya perolehan penerimaan pajak Kota Pontianak terus meningkat,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Pengembangan, Dispenda Kota Pontianak, Ruli Sudira, Senin (16/3). Ruli mengatakan, kesadaran masyarakat Kota Pontianak untuk membayar pajak sudah membaik. Artinya, masyarakat saat ini telah mengetahui betapa pentingnya

VALAS

Senin, 16 Maret 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,171.47 14,006.73 3,595.41 3,546.99 9,560.87 13,303.00

10,065.28 13,865.11 3,556.85 3,511.61 9,465.33 13,171.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT

membayar pajak. “Uang pajak inikan dipergunakan untuk pembangunan kota kita juga,” paparnya. Selama ini, kata Ruli, pihaknya terus memantau wajib pajak. Apakah ada yang mampet bayar pajak atau lancarlancar saja. Wajib pajak tidak ada yang dijadikan bidikan atau target sasaran Dispenda Kota Pontianak. “Ini berlaku secara umum. Apabila pengusaha tidak bayar pajak atau menunggak pajak. Proses yang pertama kita lakukan adalah menyurati dan memberikan peringatan,” tegas Ruli. Apabila surat peringatan tidak direspon, lanjut Ruli, maka pihaknya bakal mengeluarkan surat ketetapan pajak daerah kurang bayar (SKPDKB). “Bila juga tidak direspon, kita akan layangkan surat teguran. Berupa teguran 1, 2 dan 3. Nah jika semuanya tidak direspon maka Dispenda akan lakukan tagih paksa,” lugasnya. Apabila sudah dilakukan penagihan paksa, namun tidak juga mau membayar. Secara tegas, Dispenda akan melayangkan surat keputusan (SK) penutupan usaha. “Kita akan mengusulkan SK penutupan yang langsung ditandatangani Walikota. Kalau ditagih paksa, tidak mau juga baru kita adakan SK penutupan,” tegasnya. Ruli menambahkan, jangka waktu penutupan tidak terbatas. Artinya, selama pajak tertunggak atau pajak masih terhutang hingga tidak dibayar. “Maka selama itu pengusaha juga tidak boleh membuka tempat usaha. Pemantauan wajib pajak terus dilakukan. Karena sudah dilakukan penutupan sementara,” urainya. Ruli menilai, selain dipantau oleh Dispenda selaku SKPD pelaksana. “Masalah ini juga akan dipantau oleh Satpol PP,” timpalnya.

Ilustrasi/Ist

Dalam waktu dekat, beber Ruli, pihaknya akan menindak tempat usaha jika masih saja tidak mau membayar kewajiban sebagai pengusaha. “Kurang lebih 10 tempat usaha yang sudah kita berikan surat peringatan. Jadi kita hanya menunggu perkembangan. Apabila sudah kita berikan surat peringatan dan teguran, tetapi tidak direspon. Maka kita akan laksanakan eksekusi penutupan,” ancamnya.

Diungkapkan Ruli, bagi usaha yang masih tidak mau membayar pajak, tunggakan tetap akan berjalan dan terus dinilai. “Denda tunggakan itu sebesar 2 persen dari jumlah pajak yang harus pengusaha bayarkan,” ucapnya. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry

April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Indonesia Bebaskan Visa Wisman dari 45 Negara Jakarta-RK. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan bahwa pemerintah telah membuka aturan bebas visa bagi wisatawan dari 45 negara. Menurutnya, langkah itu merupakan cara termudah untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. “Nah kita harapkan dari kebijakan ini pelayanan kita akan bagus karena orang kalau mau ke Indonesia tidak perlu pusing lagi dengan visa,” ujar Arief di kantor presiden di Jakarta, Senin (16/3). Wisatawan mancanegara yang mendapat fasilitas bebas visa dari pemerintah Indonesia antara lain dari negaranegara di wilayah Asia Pasific, Eropa, Timur Tengah dan

Equatoriana

Afrika. Untuk wilayah Asia di antaranya Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan. Sedangkan negara-negara Pasifik yang mendapat fasilitas bebas visa adalah Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru dan Mexico. Namun, kata Arief, Australia tidak termasuk dalam daftar negara yang warganya bisa mendapat fasilitas bebas visa dari Indonesia. “Australia tidak masuk. Bukan tidak mau memasukkan Australia, tetapi di Australia berlaku universal visa. Universal visa itu setiap orang yang datang ke Autralia harus menggunakan visa, termasuk penduduk Indonesia. Oleh karenanya yang Indonesia berlaku repsiprokal, tidak akan ketemu,” sambung Arief.

Fasilitas bebas visa bagi negara-negara Eropa antara lain Rusia, Inggris, Perancis,Jerman, Belanda, Italia, Spanyol, Swis, Belgia, Swedia, Austria, Denmark, Norwegia, Finlandia, Polandia, Hongaria, Ceko. Sedangkan dari Timur Tengah adalah Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Oman. Sedangkan khusus Afrika hanya untuk Afrika Selatan. Arief menambahkan, dari kebijakan itu diharapkan akan ada tambahan kunjungan 1 juta wisman. “Kalau dikonversi ke rupiah atau ke dolar itu sekitar USD 1 milyar. Karena satu wisman itu sebenarnya USD 1200. Saya main safe USD1000 saja itu sudah USD 1 milyar per tahun,” tandas Arief. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Masalah kita Penjajahan secara fisik memang sudah tidak terjadi seiring pengakuan Hak Asasi Manusia. Namun, penjajahan secara halus yang biasanya disebut dengan penjajahan modern/penjajahan ekonomi masih tetap terjadi. Penjajahan ini tidak lagi menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Tapi lebih pada pengendalian ekonomi, politik, pertahanan, sosial dan budaya yang ada di negara tersebut. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, judi dan lain-lain, serta mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat agar menjadi tergantung kepada negara yang menguasai. Sampai ke teknologipun, sekarang ini bisa dijadikan gaya hidup atau alat untuk ketergantungan. Tidak hanya dalam gram, narkoba di Indonesia masuk hingga dalam kemasan kilogram bahkan ton. Eksekusi mati pun diberlakukan terhadap terpidana kasus narkoba. Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Begitu pula korupsi sudah menjadi problem sosial yang seakan tidak pernah habis dibahas. Korupsi bukan persoalan besarnya jumlah kerugian negara, atau modus operandi koruptor yang semakin canggih, ataupun peringkat Indonesia sebagai negara yang paling banyak korupsinya, tetapi kenyataan sulitnya memberantas korupsi di Indonesia karena ketidakberdayaan aparat penegak hukum dalam menghadapi kasus korupsi. Sebab, mereka sering kali justru terindikasi dan terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi selayaknya mendapat tempat utama dalam urutan prioritas kebijakan pemerintah. Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk sejak 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi kian berat. Apalagi intervensi kepentingan selalu membayangi pemberantasan korupsi. Lembaga anti rasuah ini pun harus berulang kali bersinggungan dengan lembaga lain, tidak terkecuali dengan Polri. Narkoba dan korupsi tidak hanya jadi masalah di pusat, tapi juga telah merambah hingga ke daerah. Korban dan pelakunya pun tidak mengenal batas usia dan status sosial. Tidak hanya warga, tapi juga akademisi, politisi, bahkan aparat penegak hukum sendiri. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Sms Warga

Tanggapan

Tidak Diaspal Presiden segera melantik Kapolri terpilih jangan lama-lama! Ini sangat penting, karena menyangkut kinerja Polri di seluruh Indonesia. Ada ekor, ada badan, kepala, tidak apalah artinya? Situasi keamanan dan kriminal meningkat. 085245519512 14-3-2015 10.16

Tolong untuk bapak Wakot, mengapa jalan yang sudah dibeton tidak diaspal, ini sudah hampir 2 tahun dari Polsek Barat sampai ke TPI. Sekarang jalan tersebut sudah bopeng-bopeng alias banyak lubang-lubang, tidak enak kalau dipakai. Jangan terjadi jatuh pengendara baru diaspal, macam mana pula kalau begini, terlalu. 085348090038 11-3-2015

15.35

Tinjau Ulang Meningkatnya kriminalitas membuat Polisi maraton melakukan penindakan, namun kejahatan juga tak pernah surut? Kemelut politik di negeri ini berakibat terciptanya keretakan persatuan dan kesatuan bangsa. KPK dihancurkan koruptor! Yang benar disalahkan dan yang salah dibenarkan demi kepenting politik dan kekuasaan yang bersifat ABS. Jika politik di negeri ini dibenturkan tanpa akhir. Akankah Kabinet Kerja Jokowi-JK bisa terealisasi. Waspadalah! jika terjadi disintegrasi bangsa. Ibrahim Myh. 081288673500 15-3-2015

18.40

Kami mendengar kabar bahwa tanah Kantor Kejati Kalbar bekas Kantor Juang di Jalan A Yani Pontianak itu akan ditinjau ulang oleh pihak yang berwenang di Kantor Gubernur Kalbar. Kira-kira apalagi masalahnya tentang tanah bangunan kantor baru Kejati Kalbar itu! Padahal tanah Kantor Kejati Kalbar yang baru tersebut sudah mendapat hibah dari Pemvrop Kalbar secara resmi dan sah menurut hukum. Tanah bangunan Kejati Kalbar tersebut sudah bersertifikat atas nama Kantor Kejati Kalbar. Janganjangan dikarenakan Kejaksaan terlalu garang menguak kasus korupsi pengadaan mobil dinas Setda Kalbar! Waduh gawat lho.. jika benar calon tersangka korupsi pengadaan mobnas tersebut sakit hatinya disitu, wah bisa-bisa Kantor Kejati Kalbar yang baru tersebut akan dijadikn sarang koruptor. Jika demikian, Kejati Kalbar pakai kantor yang lama aja deh. Waduh semakin menyengat bau kentut ‘bidadari simpanan’ oknum penting Kantor Gubernur Kalbar. Gema Bung Keto Kalbar. Ibrahim Myh. 081288673500 16-3-2015

10.35

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat

Rakyat Kalbar

Selasa, 17 Maret 2015

5

Penggunaan Media Sosial Akan Dibatasi saat Pilkada CV.PILARNUSA GLOBAL SOLUSI KABUPATEN BENGKAYANG BESERTA STAF DAN JAJARAN

Jakarta-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Komisi II DPR RI bakal membahas pembatasan penggunaan jumlah akun media sosial (medsos) yang digunakan para calon kepala daerah di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015. Sementara yang diusulkan pihak peny-

Hadar NaďŹ s Gumay. JPNN

elenggara kepada parlemen sebanyak tiga akun untuk satu calon kepala daerah. Hal tersebut sebagai pelengkap Undang-Undang (UU) No 1 Tahun 2015 tentang Pilkada serta mempermudah pengawasan kampanye maupun kampanye hitam para calon. "Dalam UU No 1 Tahun 2015 tentang Pilkada tidak diatur secara rinci soal pembatasan akun sosmed tersebut. Untuk itu kita (DPR, red) akan membahasnya," ungkap Syarif Abdullah Al Kadrie, anggota Komisi II DPR RI kepada INDOPOS, Minggu (15/3). Informasi yang berkembang, sambung Sekretaris Fraksi Partai NasDem itu, KPU telah pembentukan kesimpulan akan membatasi penggunaan akun medsos hanya tiga akun resmi yang diperbolehkan untuk didaftarkan para calon, termasuk tim relawannya ke KPU. "Hal itu bertujuan untuk mempermudah pengawasan kampanye maupun kampanye hitam para calon KDH dalam Pilkada 2015. Nanti setelah reses komisi II DPR akan bahas secara mendetail terhadap skenario yang di buat KPU," ujarnya. Terpisah, Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay membenarkan. Dia menilai kampanye dalam pilkada lewat media sosial perlu diatur sedemikian rupa. Salah satunya dengan membatasi akun medsos pasangan calon. “Kelihatannya ke sana arahnya pengaturan. Tapi tentu nanti kami akan bicarakan lagi. Sementara ini dalam draf rancangan Peraturan KPU ada pengaturan akun pasangan calon harus didaftarkan. Sementara dibatasi tiga akun. Ini memang sesuatu yang tidak mudah, tapi kita akan mulai juga masuk wilayah ini, tidak kami lepas,� paparnya. Hadar menegaskan, kewenangan untuk mengawasi kampanye terselubung di media sosial, tetap berada di tangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Namun hingga ke tahap penutupan atau pemblokiran akun, tetap perlu meminta bantuan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika. (jpnn)

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BENGKAYANG BESERTA STAF DAN JAJARAN

KELUARGA BESAR SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BENGKAYANG

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH (53 Tahun)

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH (53 Tahun)

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

Tertanda,

Tertanda,

SILVIA SANTI,S.Pd,M.Pd

YOSEPH ERBITO,ST.MT

KEPALA SMAN 1 BENGKAYANG

DIREKTUR

KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BENGKAYANG

KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BENGKAYANG

BESERTA STAF DAN JAJARAN

BESERTA STAF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Mengucapkan

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH

Bapak Verri Irianto, SH

Bapak Verri Irianto, SH

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

(53 Tahun)

(53 Tahun)

(53 Tahun)

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

Tertanda,

Tertanda,

DAMIANUS,SH.MH

Ir.MAGDALENA,MM

Drs.PAULUS ANWARDI,M.Si

YUSTIANUS,SE.MM

PLT KEPALA DINAS

KEPALA DINAS

KEPALA BADAN

SEKRETARIS BADAN

DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN KABUPATEN BENGKAYANG

Mengucapkan

Tertanda,

UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KECAMATAN TERIAK KABUPATEN BENGKAYANG

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH (53 Tahun)

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH (53 Tahun)

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa� Tertanda,

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

KETUA DPC

ESIDORUS,SP

Mengucapkan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak IGNATIUS MOSA (KABID ASSET Kantor BPKAD Kabupaten Bengkayang

Dalam Usia Ke-49 Tahun 15 Maret 2015 Pukul 23.00 Wib Di RSU Vinsensius Singkawang.

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

Tertanda,

NIKOLAS,SH BENDAHARA

SEKRETARIS

BESERTA STAF DAN JAJARAN

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

SEBASTIANUS DARWIS,SE.MM

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG

DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA KABUPATEN BENGKAYANG BESERTA STAF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH (53 Tahun)

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

Tertanda,

Ir.YOSEF,M.Si

AGUSTINUS,S.Pd

KEPALA BADAN

KEPALA UPT TERIAK

KELUARGA BESAR SEBASTIANUS DARWIS, SE,MM

PIMPINAN, STAF DAN SELURUH KARYAWAN

PT.SAMALANTAN BATUAH SPBU 64.791.17 SAMALANTAN KABUPATEN BENGKAYANG

(ANGGOTA DPRD KABUPATEN BENGKAYANG PERIODE 2014-2019)

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH (53 Tahun)

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH (53 Tahun)

Ayahnda Ny. Femi Suryadman Gidot

(Istri Bupati Bengkayang) Pada Tanggal 15 Maret 2015, pukul 19.00 WIB di RSCM Jakarta Karena Sakit

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa�

Tertanda,

Tertanda,

FRANSISKUS,S.Pd,M.Pd

YULIUS HERI,S.Pd,M.Pd

KETUA

SEKRETARIS

Tertanda,

SEBASTIANUS DARWIS,SE.MM

Sebastianus Darwis, SE,MM Direktur

Iklan Baris & Paket Murah AN

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

TOYOTA ANZON

ADI

AGYA Angsuran MURAH !!!

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

PROSES MUDAH DAN CEPAT

AVANZA DP Cuma

25 Jt

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

an

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C -O 3XWUL 'DUDQDQWH *J $QGD\DQL 7\SH /W ODQWDL 3/1 ZDWW 3'$0 .7 .0 .ORVHW GXGXN $PHULFDQ 6WDQGDUG .HUDPLN [ %DN $LU P GLNHUDPLN

/ 8$ 5( 7 DK L P XQ 5X S + D 6L

/ 8$ 5( 7

+XE .$6,0 1J .KLRN 6LP

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH� Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

DJl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten (berpengalaman) Kirim lamaran ke PT. Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999 CARA MUDAH

SEDOT WC HUB TELP.

0812 5832 0052 Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN

THERAPY

1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

EKO SERVICE

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP. 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Selasa, 17 Maret 2015

6

Diangket Lagi ...............................................................................................................................................dari halaman 1 Saya Biasanya .............................dari halaman 1 sudah diaudit oleh BPKP DKI. Berdasarkan hasil audit, kata Ahok, tidak ada yang salah dengan penerimaan aset itu. ”Saya enggak pernah terima CSR. Coba lihat, semua CSR, kenapa dari dulu saya begitu ketat, CSR tidak boleh kasih kepada kami dalam bentuk kontan,” kata dia. Tudingan terkait Ahok Center, mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan hal tersebut tidak berdasar. Ia pun menjelaskan Ahok Center adalah buatan para relawan. “Cari aja seluruh dunia, mana ada Ahok Center. Itu cuma relawan yang saking semangat ngawasin CSR ke Rusun pas banjir,” tutur Ahok. Kemudian, ia menambahkan pengawasan dari relawan dicatat oleh Dinas Perumahan dengan nama Ahok Center. “Namanya juga relawan, ngawasin sampai apa enggak barangnya. Lalu mereka pakai nama Ahok Center. Lalu dicatat lah dari Dinas Perumahan mitranya Ahok Center. Karena di lapangan yang suka ngawasin itu Ahok Center,” ucapnya. Dan, bukan Ahok namanya kalau tidak melakukan langkah balasan. Pasalnya, Kementerian Dalam Negeri telah memberikan evaluasi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Tahun 2015 kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dari hasil evaluasi itu, kembali ditemukan anggaran pen-

gadaan uninterruptible power supply (UPS). Ahok menyebut, anggaran untuk pengadaan UPS tersebut muncul karena ada permainan antara satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dengan oknum DPRD DKI. “Teman saya di DPRD juga banyak, sebetulnya banyak yang baik-baik, yang main itu segelintir orang bukan semua anggota DPRD terlibat. Makanya, dia selalu masukin. Saya cuma enggak bisa buktikan, tapi ada Pokirnya (pokok pikiran) siapa. Ada oknum kita yang main juga,” bebernya. Ia mengungkapkan, total anggaran yang disisipkan oleh oknum DPRD DKI lewat usulan Pokir mencapai Rp40 triliun. Namun, angka tersebut bukan dalam satu tahun APBD melainkan dari anggaran 2012 sampai 2015. Karena itu, Ahok mengaku tidak heran apabila ada oknum DPRD yang bisa memiliki Range Rover yang harganya mencapai miliaran rupiah. ”Jadi enggak heran bisa naik range rover seharga tiga sampai empat miliar kalau mainnya puluhan triliun,” sindirnya. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, kecurangan anggaran itu bisa diketahui karena sudah menerapkan sistem e-budgeting. ”Makanya lagi kita sisir. Dengan adanya e-budgeting, jadi gampang banget. Saya tinggal masukin ’hey UPS ada di mana saja kamu’. Enam ribu sampai tujuh

ribu mata anggaran dengan adanya itu maka ketahuan,”,” jelas Ahok. Anggaran pengadaan UPS tersebut memang sangat besar. “Makanya ada main SKPD sama DPRD. Apa sih gunanya pakai UPS. Saya bisa kasih contoh di bandara-bandara canggih pakai UPS paling mahal Rp 1,5 miliar. Memang UPS yang dipasang secanggih apa sih?” tanya Ahok. Saat ini, soal pengadaan UPS sudah diproses di kepolisian. Ahok berharap agar pelaku kecurangan pengadaan UPS itu segera ditangkap. “Polisi sudah mengindikasikan ada dugaan korupsi. Saya kira polisi tangkap sajalah,” tandasnya. Berdasarkan hasil evaluasi Kemendagri terkait APBD DKI 2015, ditemukan belanja modal pengadaan UPS/ stabilizer Rp1.518.000.000. Penyelenggaraan Sistem Informasi dan Teknologi pengelolaan keuangan daerah ada pada SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Karena itu, Ahok menegaskan tidak boleh lagi ada titipan dari oknum DPRD. Anggota DPRD, sambung dia, harus membahas usulan-usulannya, yang dari tingkatan Musrenbang Kelurahan. “Itupun bukan menitipkan pokir loh, tapi samasama bahas dengan masyarakat mau butuh apa, baru naik ke atas,” tandasnya.

Re-editing: Mohamad iQbaL

belajar. Jangan malu bertanya kepada ahlinya,” tegas Sekretaris Daerah Sekadau, Yohanes Jhon, saat menghadiri sosialisasi Teknis Pengelolaan Keuangan Berbasis Akrual, di aula lantai II kantor Bupati Sekadau, Senin (16/3). Permintaan Jhon ini sejalan dengan tekadnya menciptakan tata kelola keuangan yang tertib dan akuntabel dalam pemerintahan Kabupaten Sekadau. Bahkan, selaku aparatur sipil negara (ASN) berjabatan tertinggi di Bumi Lawang Kuari, Sekda sendiri tidak malu untuk bertanya. “Saya juga tidak malu belajar. Saya juga masih belajar. Kalau ada hal-hal yang tidak saya mengerti, saya biasanya sampai buka internet,” katanya mencontohkan. Belajar, bagi Jhon, merupakan salah satu kunci untuk memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan kinerja tiap individu. Terlebih bagi ASN, khususnya bendahara. Sebab, peraturan keuangan kerap sekali berubah.

“Akibatnya, ada aturan yang belum selesai disosialisasikan, tapi sudah berubah lagi. Untuk menyiasati itu, maka sangat penting kita untuk belajar,” ucapnya. Sementara, menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Iwan Karantika, pengelolaan keuangan yang berbasis akrual sudah diterapkan di banyak negara. Banyak manfaat yang bisa dicapai dengan penerapan sistem keuangan tersebut. “Manfaatnya, antara lain, bisa memberikan gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah,” ujar Iwan. Basis akrual juga bisa menyajikan informasi yang sebenarnya mengenai hak dan kewajiban pemerintah. “Selain itu bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah, terkait biaya jasa layanan, efisiensi, dan pencapaian tujuan,” tandas Iwan.

Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Skenario Tak Bisa .................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Bambang Soesatyo mencurigai itu sebagai upaya agar partainya dan PPP tidak bisa mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015. Menurut Bamsoet, kerap dia disapa, upaya mengganjal Golkar dan PPP agar tak bisa mengusung calon di Pilkada itu terlihat dari cara Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, mengatasi konflik internal di dua partai itu. “Saya menduga konflik internal Partai Golkar dan PPP ini diskenariokan dengan menggunakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai pelatuknya. Targetnya agar tidak ikut Pilkada,” kata dia kepada JPNN, di ruang Fraksi Partai Golkar DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/3).

Bamsoet menegaskan, jika Golkar dan PPP sampai tidak ikut Pilkada, maka ada partai lain yang akan menangguk untung. ”Keributan ini yang mungkin diharapkan, sehingga ada kelompok yang kita duga ingin memenangkan Pilkada dengan cara-cara tidak terpuji,” tegas anggota Komisi III DPR ini. Sekretaris FPG DPR itu menambahkan, skenario bisa berjalan karena memang ada pihak-pihak tertentu yang mendikte dan menekan Presiden Joko Widodo. Karena itu, Bamsoet menilai Jokowi bukanlah presiden yang berkuasa penuh dalam mengambil tindakan sebagai kepala negara. “Banyak pihak dan para tokoh menilai kita hanya punya presiden setengah. Kalau nanti

Golkar dan PPP dalam kekuasaan kelompok tertentu, kita bukan punya presiden setengah, tapi seperempat. KMP (Koalisi Merah Putih, red) harus mengembalikan presiden ke kekuatan penuh,” ujarnya. Namun, anak buah partai berlambang Beringin besutan Agung Laksono, Agun Gunanjar Sudarsa menilai kubu Aburizal Bakrie (Ical) justru tak tahu undang-undang sehingga menganggap Yasonna melakukan intervensi. Agun mengatakan, Menkumham hanya melaksanakan undang-undang. “Mereka (kubu Ical, red) lupa kalau menkumham hanya melaksanakan UU saja. Kami juga menyayangkan langkah Menkumham ini dikatakan intervensi, bahkan disebut begal

demokrasi,” kata Agun. Mantan pimpinan komisi II DPR itu justru menuding kubu Ical mengajak partai lain mencampuri urusan Golkar. Buktinya, kubu Ical mengajak anggota DPR dari fraksi lain untuk menggalang hak angket ke Yasonna. Selain itu, Agun juga menganggap aneh laporan kubu Ical ka Polri bahwa kepengurusan Golkar hasil Munas di Ancol telah memalsukan dokumen. Padahal, kata Agun, justru kubu Ical yang mengumbar rekayasa dan intimidasi yang terbukti dengan rekaman suara Nurdin Halid saat menggiring para pengurus Golkar daerah untuk memenangkan Ical. “Kami sangat prihatin, Munas Jakarta

dilaporkan memalsukan dokumen. Sementara, bukti rekaman, ancaman, dan tekanan menunjuk pelaksana tugas, itu semua jelasjelas rekayasa dan intimidasi. Semuanya kan sudah dibuktikan di mahkamah partai yang dihadiri kubu ARB (Aburizal Bakrie, red) juga,” tuturnya. Itu sebabnya, Agun berharap sebaiknya urusan Golkar diselesaikan secara internal tanpa melibatkan partai lain. ”Mari kita bersama-sama menyelesaikan internal partai dan bukan dengan partai lain. Ini demi memenangkan Pileg dan Pilpres 2019,” pungkasnya.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Melacak Pembunuh ........................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Teman kerja Tari di Pengadilan Tinggi Pontianak, Maisaroh juga telah diperiksa. Maisaroh adalah teman satu ruangan Tari, yang melihat Tari terakhir kali di kantornya. “Korban meninggalkan kantornya sekitar pukul 12.00 Wib, dan tidak masuk ke kantor lagi. Rekaman CCTV nya Rabu ini baru kita dapat dari kantor korban, akan kita cek,” jelas Andi. Sementara itu, terhadap Parulian Tanjung, pria sebagai staf di Fakultas Kehutanan Untan juga ikut diperiksa. Tanjung merupakan orang yang pernah dekat dengan Tari. “Kita masih mencari hubungan masing-masing keterangan saksi, ada atau tidak keterkaitan dengan latar belakang korban. Untuk saat ini, masih ada satu saksi yang belum ditemukan. Kita harap saksi itu bisa jadi saksi mahkota dalam kasus ini,” harapnya. Saksi mahkota, kata Andi, adalah orang yang terakhir bersama Tari. Saksi itu belum ditemukan. Namun, polisi telah mengendus keberadaannya. “Jika saksi ini ketemu, baru bisa kita ungkap apa yang sebenarnya terjadi,” tukasnya. Selain memeriksa saksi dan olah TKP, polisi juga tengah mengumpulkan sebanyak-ban-

Beras Menir

yaknya informasi di lapangan. Bukti-bukti dan informasi yang didapat, kata Andi, terus diolah sehingga nantinya menjadi suatu fakta. Suasana di ruangan Reserse Kriminal Polresta Pontianak tampak tengah sibuk. Setiap unit, mengasah otak dan mendalami tugas masing-masing dalam pemecahan batu kasus pembunuhan janda cantik satu anak tersebut. Dalam pemecahan kasus ini, tiga unit tim diturunkan. Tim ini terdiri dari Intelijen, Reserse dan Resmob Polda Kalbar. Andi Yul melanjutkan, polisi juga belum bisa menyimpulkan apa motif dari pembunuhan Tari yang ditemukan bersimbah darah dan nyaris tak berbusana di kediamannya, Jalan Tani Makmur, Pontianak Selatan, Rabu pagi lalu. Karena, menurut Andi, polisi tidak bisa berspekulasi dan terlalu dini jika disebutkan. “Masih terlalu dini untuk disebutkan apa motifnya. Yang pasti, semua keterangan dan bukti pendukung di lapangan kita periksa sedetail mungkin,” tegas Andi. Ungkapan Rekan Kerja Tari Arizona rupanya terbuka untuk hal pribadi bersama teman sekantornya. Anwar, ketika ditemui di ruangan Panitera Muda (Panmud)

Pidana Pengadilan Tinggi Pontianak, Senin (16/3) petang mengatakan, Tari merupakan sosok wanita periang, serta terbuka kepada teman-temannya. “Dia orangnya terbuka. Semuanya diceritakan sama dia. Kita sekantor tahu masalah dia. Soalnya perkaranya sudah umum, masuk perkara hukum dan sempat sidang,” kata Anwar petang itu. Anwar merupakan Panitera pengganti Panmud Pidana Pengadilan Tinggi Pontianak. Dia rekan seruangan dengan Tari. Meja kerja Anwar, berada di pojok kanan meja kerja Tari. Sejak Selasa, sehari sebelum kematian Tari, meja itu tidak ada yang berbeda. Baik isinya maupun tata letak benda di atasnya. Kalender duduk di meja kerja Tari, terlihat coretan-coretan hari cutinya. Sedianya, Tari mengambil cuti karena ingin pulang ke Jakarta demi mengasuh anaknya, yang selama ini diasuh kakek dan neneknya yang saat itu lagi umroh. Namun, dia sempat menambah hari cuti, karena masih ingin kumpul bersama anak dan kedua orangtuanya sepulang dari tanah suci. Di meja itu juga lengkap dengan peralatan alat tulis dan kantor (ATK) sebagai mana mestinya. Juga terdapat kutek, parfum, gelas

bertutup serta sejenis gantungan mobil berlafas Allah SWT. Selembar kertas di meja itu juga tertulis nomor Ponsel seseorang. Anwar kembali mengatakan, Tari selalu masuk kerja seperti biasa. Absen pagi selalu dilakukan. “Dia kadang datang pakai motor, kadang juga mobil,” ujar Anwar. Saat itu, lanjut Anwar, memang tidak ada tugas khusus dari kantor yang ditugaskan untuk Tari. “Dia keluar sekitar jam 12 siang, pulang makan, sehabis itu tidak pulang lagi ke kantor,” jelasnya. Di papan ‘Job Description’, tertulis tugas yang harus dikerjakan Tari. Tugasnya adalah, menerima berkas perkara pidana banding, mendaftar kan, serta mencatat ke dalam buku register induk perkara pidana di Pengadilan Tinggi Pontianak. Kemudian mencatat putusan perkara pidana banding, kasasi, peninjauan kembali (PK) ke dalam buku register induk perkara pidana. Mencatat penetapan atau perpanjangan penahanan ke dalam buku register induk perkara pidana dan memeriksa kelengkapan berkas perkara pidana yang sudah diputus sebelum diarsipkan ke keputusan hukum.

Anwar bahkan memperlihatkan dua tumpukan buku registrasi berwarna merah yang tersusun rapi di atas lemari besi (filing cabinet). Buku itu hasil kerja Tari tahun lalu. Di sisi lain, rupanya Tari pernah menceritakan ke rekan sekantor bahwa dirinya kerap mendapatkan teror. Teror itu masih berupa telepon dan pesan singkat. “Dia pernah ganti nomor telepon, karena tidak ingin diteror,” kata Anwar mengisahkan. Bahkan, Tari semasa hidupnya pernah bercerita, siapa orang yang dicurigai sebagai pelaku teror. Namun, Anwar tak dapat kembali menceritakan, kala itu Anwar hanya mendengar sepintas lalu. Anwar mengatakan, seluruh jajaran Pengadilan Tinggi Pontianak berupaya membantu sedaya upaya terkait pengungkapan kasus pembunuhan rekan kerjanya tersebut. Pihaknya selalu terbuka, jika ada pihak kepolisian yang meminta keterangan. “Kami berharap, kasus ini segera terungkap. Kami juga terbuka untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan,” tegasnya.

Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Hamka Saptono

................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1

Samsung rupanya merasa terancam. Memang perusahaan baru smartphone di Beijing itu tiba-tiba saja jadi meteor. Tahun lalu Xiaomi langsung mampu menjual 70 juta smartphone. Atau naik hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, tiba-tiba saja Xiaomi telah menjadi produsen telepon pintar terbesar ketiga di dunia. Setelah Samsung dan Apple. Memang penjualan smartphone Samsung masih di atas 300 juta, catatan tahun lalu. Tapi, untuk pasar Tiongkok Samsung sudah anjlok lebih dari separonya. Samsung sudah kalah dari si beras menir. Bahkan sudah kalah jauh. Padahal, Tiongkok adalah pasar telepon pintar terbesar di dunia. Maka pantas kalau

Samsung tersentak. Kalau dulu kita terkejut mendengar BlackBerry mengalahkan Nokia, lalu iPhone mengalahkan BlackBerry dan akhirnya iPhone dikalahkan Samsung, kini kita lebih terkejut lagi bila si anak bawang beras menir akan mengalahkan Samsung segera. Dunia telekomunikasi memang ibarat roller coaster. Kita tidak pernah membayangkan Nokia yang begitu merajalela dengan cepat dikalahkan BlackBerry. Kejayaan BlackBerry pun hanya seumur jagung: dikalahkan Apple. Dan tak disangka-sangka, raja Amerika Serikat ini disalip perusahaan dari Asia: Samsung. Semula Huawei-lah yang disangka akan menjadi penantang terberat Samsung. Produk

terbaru Huawei, Ascend 4G LTE, yang saya gunakan saat ini, luar biasa canggihnya. Sambutan dari pasar di Tiongkok pun gegap gempita. Untuk bisa membeli Huawei Ascend 4G LTE, harus antre seperti dulu orang Amerika antre beli iPhone. Tapi, tiba-tiba ada Xiaomi. Muncul langsung bikin kejutan. Perusahaan si beras menir ini baru didirikan tahun 2010. Bahkan, orang di Indonesia pun belum banyak yang tahu. Tiba-tiba saja menjadi nomor tiga di dunia: mengalahkan Lenovo dan LG. Juga mengalahkan Huawei. Maka pertempuran akan kembali seru. Dulu Amerika melawan Eropa. Lalu Asia melawan Amerika. Kini pertempuran akan

KISAH IBU JULIANASIAWATI, YANG BERHASIL MELAWAN IBUNYA PENYAKIT Indonesia kini menduduki peringkat ke-4 untuk penduduk paling banyak penderita diabetes. Bagaimana tidak, perilaku masyarakat Indonesia dalam menjaga pola makan dan pola hidupnya sudah jauh dari kata sehat. Bukan hanya itu, keturunan dari penyakit yang dikatakan ibu dari segala macam penyakit ini dapat beresiko 6x lebih bahaya. Salah satu penderitanya adalah Julianasiawati, warga Lorong Kampus, Rimbo Tengah, Muarabungo – Jambi. “Badan saya mudah sekali merasa lelah, ini akibat dari saya menderita diabetes dengan kadar gula darah 220 mg/dl,” keluh wanita yang sehari-harinya berdagang tesebut. Diabetes merupakan penyakit yang menyebabkan tubuh penderita tidak mampu lagi mengendalikan kadar gula dalam darah. Diabetes biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, pola makan keliru, kurang gerak / kurang aktivitas dan stress. Ada juga beberapa kasus diabetes yang disebabkan oleh faktor keturunan (genetika). Upaya untuk sembuh sudah dilakukan wanita 43 tahun tersebut dengan berobat ke Puskesmas, namun setelah berobat pun hasilnya kurang

memuaskan. “Saya sudah coba berobat ke Puskesmas untuk atasi diabetes ini, tapi hasilnya memang kurang memuaskan. Saya ingin berjualan kembali dengan lancar dan nyaman” ungkapnya dengan penuh harap. Namun kini, anugerah Tuhan telah diberikan kepada Julianasiawati. Diabetes yang dideritanya itu sudah sembuh. “Untunglah saya dianjurkan minum Milkuma oleh teman, dan setelah saya minum Milkuma dengan rutin kini saya pun bisa berjualan dengan lancar dan nyaman kembali. Kadar gula darah berangsur normal, keluhannya pun hilang,” tuturnya dengan bahagia. Milkuma terbuat dari susu ettawa segar, dipadukan den-

gan gula aren yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Perkembangbiakan ettawa pun dilakukan secara organik dengan tujuan agar menghasilkan kualitas terbaik dan bermanfaat untuk kesehatan. Jika para penderita diabetes rutin minum Milkuma, maka dapat mengurangi resiko sindroma metabolik (kombinasi gangguan medis yang meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes) hingga 62 %. Kandungan asam linolenat conjugated dalam Milkuma juga dapat memperbaiki fungsi insulin dan menurunkan kadar glukosa (gula) dalam darah. Minumlah Milkuma di pagi hari, hal ini akan membuat nafsu makan anda akan bertambah, badan pun terasa lebih sehat dan segar, maka anda akan merasakan hidup sehat penuh makna. Bagi anda yang membutuhkan Milkuma, silakan kunjungi apotek / toko obat terdekat di kota anda atau hubungi: 0823-2449-1452. Milkuma, satu-satunya susu ettawa yang dipadukan dengan gula aren, bukan yang lain! Info lebih lanjut kunjungi: www. milkuma.com.

MUI : 12040000710511 Dinkes RI. P-IRT : 609332801395

terjadi sesama Asia, bahkan sesama Tiongkok. Xiaomi langsung begitu hot. Bahkan tahun ini mulai masuk pasar internasional. Minggu lalu, saat launching di Singapura, Xiaomi bikin gempar: stoknya langsung habis dalam dua menit. Bagaimana mungkin perusahaan yang belum berumur lima tahun sudah begitu suksesnya? Ini tak lain karena strategi pendiri perusahaan itu, Lie Jun: gerak cepat. Lei Jun kini baru berumur 45 tahun. Gayanya mirip sekali dengan Steve Jobs, pendiri Apple. Ke mana-mana Lei Jun hanya mengenakan kaus hitam dengan celana jins. Seperti Steve Jobs, Lei Jun juga mencapai kekayaan pertama USD 1 miliar (Rp 12,5

KEJAKSAAN NEGERI PONTIANAK PENGUMUMAN – LELANG Nomor : B-1054/Q.1.10/Cu.3/03/2015 Kejaksaan Negeri Pontianak dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak akan melaksanakan penjualan umum (Lelang) barang rampasan Negara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap terdiri dari : NO

Barang yang dijual (lelang)

Harga Limit (Rp)

Uang Jaminan (Rp)

1.

Mobil Pick Up Daihatsu Grand Max warna biru Nopol. KB. 1273 XX

51,000,000,-

40.000.000,-

2.

Mobil Pick Up Daihatsu Grand Max warna biru metalik Nopol . KB. 8569 AN

18,850,000,-

15.000.000,-

3.

Mobil Pick Up Daihatsu Grand Max warna hitam Nopol. KB. 8147 SB

8,450,000,-

8000.000,-

4.

Sepeda Motor jenis KTM warna hitam Nopol. KB. 4252 HE

137,500,-

100.000,-

5.

Emas dengan berat 0,69 gram kadar 80% (20 karat)

330,759,-

300.000,-

Keterangan

Barang-barang tersebut diatas No. urut 1 s/d 4 berada di Rupbasan Pontianak, nomor urut 5 di Kejari Pontianak. Waktu dan tempat pelaksanaan lelang : Hari/tanggal : Selasa, 24 Maret 2015 pukul : 09.00 Wib bertempat : di Kantor Kejaksaan Negeri Pontianak Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 6 Pontianak. Syarat-syarat Peserta Lelang : 1. Barang dijual dengan kondisi apa adanya dan dianggap peserta lelang telah mengetahui kondisi barang. 2. Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga naik – naik dimulai dari harga limit. 3. Para peserta lelang wajib menyetor uang jaminan sebagaimana tersebut diatas ke Rekening Penampungan Lelang KPKNL Pontianak, dengan No. Rekening : 0076050464 pada PT. BNI (persero) Cabang Pontianak paling lambat sudah efektif 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang dengan menyebut nama peserta lelang serta nomor urut barang lelang yang diminati pada bukti setoran, kecuali untuk Nomor urut 4 dan 5 dapat disetorkan secara tunai kepada Petugas Pejabat Lelang sebelum pelaksanaan lelang 4. Peserta lelang yang sudah menyetor uang jaminan wajib mendaftar di Kantor Kejari Pontianak Jl. K.H.Ahmad Dahlan No. 6 Pontianak, paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang s/d jam 12.00 Wib. 5. Penjelasan dan melihat barang yang akan dilelang pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2015 jam 09.00 Wib di Kantor Kejaksaan Negeri Pontianak. 6. Peserta lelang pada saat mendaftar wajib membawa kartu identitas berupa : - Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan NPWP asli yang masih berlaku berikut foto copy ; - Materai Rp. 6.000,- sebanyak 1 (satu) lembar dan foto copy bukti setoran uang jaminan. 7. Peserta lelang/kuasanya wajib hadir dengan membawa bukti asli penyetoran uang jaminan asli dan kartu identitas asli. 8. Peserta lelang yang ditunjuk sebagai pemenang lelang wajib melunasi kewajibannya dalam waktu paling lama 5 (lima) hari kerja sejak ditunjuk sebagai pemenang lelang. 9. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran, pelanggaran terhadap hal tersebut dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demikian untuk diketahui. Pontianak, 17 Maret 2015 Panitia Lelang Kejari Pontianak Ketua Ttd SAMHORI, S.H.

triliun) saat berumur 41 tahun. Kini kekayaan Lei Jun sudah mencapai USD 12 miliar. Berarti setiap tahun naik Rp 30 triliun. Dia sudah menjadi orang terkaya nomor 26 di Tiongkok. Sukses Lei Jun dimulai dari kejengkelannya saat bekerja di perusahaan sebelumnya. Dia merasa ide-idenya tidak cepat mendapat muara. Dia pun bertekad mendirikan perusahaan sendiri dan akan merespons dengan cepat ide apa pun dari siapa pun. Terutama dari pengguna Xiaomi. ”Kalau perlu dalam seminggu sudah menjadi kenyataan,” katanya seperti dikutip media. Tahun 1992, ketika baru berumur 22 tahun, Lei Jun bekerja di perusahaan software antivirus: Kingsoft. Enam tahun kemudian, saat umurnya baru 29 tahun, dia sudah mencapai puncak karir sebagai CEO-nya. Tiba-tiba dengan alasan ”kesehatan” dia mengundurkan diri. Ternyata dia mendirikan perusahaan online penjualan buku: Joyo. Perusahaan ini lantas dia jual ke Amazon.com dengan nilai USD 75 juta atau hampir Rp 1 triliun. Langkah besar pun disiapkan: mendirikan Xiaomi. Dia mengajak sepuluh partner untuk bergabung. Salah satunya adalah Temasek, BUMN Singapura. Termasuk perusahaan Taiwan Foxconn. Yang dulu sudah firm ingin masuk Indonesia, tapi tidak ada kabarnya lagi saat ini. Kini aset Xiaomi sudah mencapai USD 46 miliar. Xiaomi ini dibuat sangat mirip (tampilan maupun kualitasnya) iPhone. Tapi dengan harga kurang dari separonya. Di Tiongkok, pasar smartphone terbesar di dunia, iPhone 4s dijual USD 790, sedangkan Xiaomi MI One dijual hanya USD 320. ”Harga itu hanya sama dengan harga pembelian material bahan baku,” ujar Lei Jun. Ini berarti Xiaomi tidak ambil keuntungan dari penjualan telepon pintarnya. Xiaomi akan ambil keuntungan dari software, aksesori, dan bahkan merchandise-nya. Xiaomi memang menciptakan maskot. Dijual dalam berbagai bentuk. Termasuk boneka ini: anak yang dibuat mirip kartun Poyo. Berkalung kain merah dan bertopi. Ada bintang merah di topi itu. Khas Tiongkok dan cocok untuk pasar besar di sana. Lei Jun, kelahiran Hubei yang menamatkan SMA di Mianyang dan menyelesaikan sarjana science engineering di Wuhan University, kini dapat julukan ”Steve Jobs”-nya Tiongkok. Rupanya gelar itu mengusiknya. ”Kalau Steve Jobs di Tiongkok, belum tentu dia bisa sukses.” Tentu Lei Jun juga tidak mau mati muda karena kanker seperti Steve Jobs. (*)


Sambungan

Rakyat Kalbar

Selasa, 17 Maret 2015

7

Bebaskan Lima .........................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 jelas Fadhly. Sejak terungkapnya kasus itu di tingkat kepolisian, KJRI Jeddah langsung melakukan pendampingan. Mulai dari menyediakan pengacara dalam persidangan sampai meminta pengampunan kepada keluarga korban. ”Ternyata, pada 2009 lima TKI asal Banjarmasin itu divonis mati. Itu bertepatan dengan masa ketika saya mulai bertugas di KJRI Jeddah,” tutur Fadhly. Mulai 2009 Fadhly ditugasi menemani atasannya ke rumah keluarga korban di daerah Ji’ranah, Kota Makkah. Mengapa dia yang dipilih? Sebab, pria kelahiran Manado tersebut pernah tiga tahun hidup di Pakistan ketika meraih S-2. Itu membuat Fadhly lumayan fasih berbicara bahasa Urdu dan mengerti budaya Pakistan. ”Selain saya, diajak satu staf lain yang mengerti bahasa Urdu karena dia menikah dengan orang Pakistan,” kenangnya. Meski staf baru, Fadhly dibebankan tugas berat untuk mendekati keluarga korban. Jelas tak gampang, karena mereka pasti berat memaafkan 5 Banjar yang telah menghabisi Zubair dengan keji. Tapi tugas harus jalan. Fadhly mendapat arahan dari para seniornya. Salah satunya adalah tidak mengungkit apa pun soal kasus pembunuhan tersebut. ”Memang, keluarga ataupun staf KJRI sudah tahu sama tahu bahwa tujuan kami meminta pengampunan. Tapi, kami sama sekali tidak mengungkit soal itu,” ungkapnya. Lantas apa yang dilakukan Fadhly? Saat berkunjung ke kediaman keluarga almarhum Zubair, Fadhly memulai dengan obrolan ringan. Mereka bernostalgia tentang hal-hal di Pakistan dengan keluarga. Atau juga mereka berdiskusi soal Islam. Setidaknya, sebulan sekali Fadhly mengunjungi rumah keluarga Zubair yang berjarak sekitar 1,5 jam dari tempat tinggalnya. Kunjungan dilakukan siang sampai pukul 2

Ditegaskan Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal, negara-negara asal terpidana mati Narkoba tidak seharusnya bersikap seperti itu. ”Setiap upaya yang kita lakukan selalu menghormati hukum positif yang ada di sana. Sperti yang dilakukan tim KJRI Jeddah dalam membebaskan lima terpidana mati kasus pembunuhan,” ungkapnya. Upaya keras KJRI Jeddah membebaskan lima terpidana kasus 5 Banjar memang luar biasa. Bahkan mereka juga tak membayar diyat sepeser pun. Justru keluarga besar korban kini menjalin hubungan yang sangat baik dengan KJRI. Indonesia, meski sering mengupayakan pembebasan WNI yang divonis mati di luar negeri, tidak pernah bersikap seperti Australia dan Brazil. Berikut, penuturan Fadhly Ahmad, pejabat fungsi konsuler KJRI Jeddah, mengisahkan liku-liku dirinya bersama tim memperjuangkan pengampunan untuk terpidana mati itu. Kasus 5 Banjar, 2006, menarik perhatian sangat besar di Arab Saudi. Lima TKI ilegal asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melakukan pembunuhan berencana yang cukup keji terhadap imigran Pakistan, Zubair bin Hafiz Ghul Muhammad. Kelima pelaku adalah Saiful Mubarok, Samani bin Muhammad, Muhammad Mursidi, Ahmad Zizi Hartati, dan Abdul Aziz Supiyani. Mereka membunuh Zubair, lalu menyemen tubuh korban untuk menghilangkan jejak. Muhammad Daham Arifin, WNI pemilik rumah lokasi pembunuhan sempat menjadi terdakwa dalam kasus itu. Namun dia tidak divonis mati karena tak ikut membunuh. Ketika peristiwa terjadi, Daham sedang membeli semen. ”Alasan mereka membunuh katanya kesal sering diperas korban. Di sana kan mereka WNI ilegal yang masuk menggunakan visa umrah,”

malam saat bulan puasa. Dia juga sering menghubungi mereka melalui telepon. Pendekatan yang dilakukan Fadhly ternyata mulai membuka pintu maaf bagi 5 Banjar. Perlu diketahui, hukuman mati untuk kasus pembunuhan di Arab Saudi bisa dicabut jika keluarga korban memberikan pengampunan. Bisa juga dicabut dengan kewajiban terpidana mati membayar tebusan (diyat) sesuai permintaan keluarga korban. Meski dalam sidang banding pada 2012 hakim kembali menjatuhkan vonis mati, beberapa anggota keluarga Zubair sudah memberikan pengampunan. ”Waktu itu saya tunjukkan bahwa niat kami tulus untuk membantu keluarga korban. Saya sangat dekat dengan adik korban bernama Yunus,” beber Fadhly. Dari Yunus, Fadhly bisa membawa sesuatu yang dibutuhkan orang tua Zubair. Kadang ayahnya ingin jus apel dan kurma, maka barang itulah yang dibawa Fadhly saat berkunjung. ”Perhatian kami yang terus-menerus itulah yang membuat ayah Zubair luluh. Suatu saat dia sendiri yang mengungkit kasus 5 Banjar, lalu memberi maaf,” ucapnya. Kendati sang ayah memberikan pengampunan, perjuangan belum berakhir. Masih ada seorang lagi yang belum melakukannya, sang ibu. Sampai suatu saat sang ibu jatuh sakit. Di situlah terjadi titik balik perubahan sikapnya. ”Tapi, saat dia sakit, kami terus memberikan bantuan. Mulai cuci darah, kemoterapi, atau sekadar beli obat. Bahkan, saya sendiri sempat menggotong dia untuk menerima perawatan,” papar Fadhly. Bantuan itu membuat sang ibu luluh. Dia akhirnya memberikan pengampunan seperti halnya semua anggota keluarga yang lain. Klop, pada Februari 2014 hakim akhirnya mengumumkan keputusan secara tertulis bahwa 5 Banjar diampuni. Kini mereka masih ditahan di

Jeddah untuk menunggu proses administrasi. ”Sebenarnya pemerintah sudah menyiapkan diyat 400 ribu riyal (Rp 1,4 miliar) untuk satu terpidana sesuai hukum yang berlaku di sana. Namun, karena pengampunan diberikan, kita tidak membayar sepeser pun,” katanya lega. Perjuangan untuk membebaskan 5 Banjar sudah berakhir. Namun pantang bagi Fadhly melupakan keluarga korban bak pepatah habis manis sepah dibuang. Dia terus menjalin silaturahmi dengan keluarga Zubair hingga saat ini. Ayah dua anak itu merasa tetap punya tanggung jawab atas janjinya. ”Kami sudah menyatakan ingin membantu mereka sebisa mungkin. Jadi, bukan berarti ketika kasus selesai langsung putus komunikasi. Selama masih mungkin, kami tetap akan membantu mereka,” tandasnya. Diplomasi Makanan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Sunarko, mengakui upaya pembebasan WNI di luar negeri dilakukan pemerintah secara total. Pria yang terlibat tim KJRI itu pada 2012, itu sempat khawatir kasus 5 Banjar tidak bisa diselesaikan dengan pengampunan. Bayangkan, untuk kasus Darsem saja Rp 4,7 miliar. Itu hal yang luar biasa, mereka tidak menuntut 1 sen pun,” katanya. Salah satu kunci yang disebut Sunarko bisa mencairkan hati keluarga korban adalah diplomasi makanan seperti membawa roti paratha khas Pakistan. ”Kami juga sering memasakkan masakan Indonesia. Yang sederhana saja misalnya nasi goreng atau mi goreng. Yang jelas, kami terus menunjukkan niat positif. Lebaran pun kami berkunjung dan kasih mainan ke anakanak di keluarga mereka,” ungkapnya. Semua perhatian itu membuat keluarga Zubair lebih dekat ke staf KJRI Jeddah daripada ke perwakilan pemerintah Pakistan di sana. Suatu saat keluarga pun sempat meminta ban-

tuan untuk mengurus visa tinggal di Makkah kepada KJRI Jeddah. ”Kalau nilainya sebenarnya tak sampai Rp 1 juta. Tapi, pendatang yang mau mengurus visa tinggal pasti sulit. Mereka rupanya lebih memilih meminta bantuan ke kami. Istilahnya, kami sudah dianggap bagian keluarga mereka,” terangnya. Sebagai diplomat pindah tugas sangat biasa. KJRI di Jeddah pun terus mewariskan pengetahuan dan tugas ke keluarga korban ketika akan dipindah. Termasuk Fadhly yang bolak-balik Indonesia-Arab Saudi sebelum ditugaskan tetap pada 2014. Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, upaya perlindungan WNI oleh pemerintah dilakukan sejak awal kasus mencuat. Tidak seperti negara lain yang baru bersuara ketika vonis akan dilakukan. ”Dari tahun 2011 kami sudah membebaskan 238 WNI dari hukuman mati. Dari upaya itu, tak sekali pun kami mendapatkan keluhan dari negara terkait. Itu berarti semua upaya kami lakukan dalam koridor aturan di sana dan tak mengganggu kedaulatan hukum mereka,” tandasnya. Kasus itu dikatakan Iqbal tak hanya terjadi di Arab Saudi yang punya sistem pengampunan. Upaya serupa dilakukan keika membela Waflrida Soik yang terancam hukuman mati di Malaysia. Sejak awal pemerintah pun berusaha keras secara hukum mencari bukti untuk memenangi sidang. Alhasil, bukti bahwa Walfrida masih di bawah umur menyelamatkannya dari hukuman mati. ”Upaya kami juga belum tentu berhasil semua. Misalnya kasus yang menimpa Ruyati pada 2010. Saat itu kami akui sistem perlindungan belum maksimal karena kami tak punya pengacara tetap. Tapi, itulah pelajaran berharga untuk memperbaiki sistem. Kami tidak ribut ketika upaya kami gagal,” pungkasnya. (*)

Berburu Ijazah .............................................................................................................dari halaman 1 Ronny: Hakim Sugeng....................................dari halaman 1 B (SMP) dan C (SMA) kalau ingin mempertahankan jabatannya. Menurut beberapa informasi di lapangan, untuk pasaran di ibukota kabupaten, Sukadana, pasaran ijazah Paket A rata-rata dihargai Rp300 ribu, Paket B senilai Rp900 ribu, dan ijazah Paket C paling mahal, di kisaran Rp1 juta. Biasanya order ijazah ini melalui Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) yang tersebar di beberapa desa dan kecamatan. Pun demikian, ketika di luar Sukadana, harga itu akan membengkak, berdalih jauhnya dari ibukota kabupaten. Keberadaan PKBM sendiri di bawah kendali operasi bidang pendidikan non-formal Dinas Pendidikan. Kalau zaman dulu PKBM hanya sebagai sarang untuk memberantas buta huruf (khusus buta huruf latin saja, sebab para orangtua di Kayong Utara pada umumnya melek huruf Arab Jawi), kini menjadi primadona untuk berburu ijazah Paket A, B, dan C. Dikarenakan perangkat desa di Kayong Utara sudah bisa baca-tulis huruf latin, maka tes mendapatkan ijazah Paket A, B, dan C hanya formalitas saja. Sebab buta huruf latin bukan berarti tidak bisa membaca huruf Melayu Jawi, karena kitab suci Alquran ditulis menggunakan huruf Arab. Kini bisnis ijazah Paket A, B, dan C yang dulu dianggap angin lalu, saat ini sangat menggiurkan. Di Kayong Utara sendiri, bukan hanya satu atau doa orang perangkat desa yang tidak memiliki pendidikan ijazah SD, SMP, dan SMU. Jadi sangat pantas dan tepat kalau

biarkan saja untuk kaplingan para politikus desa, tokoh desa, maupun orang desa yang banyak duit. Kedegilan itu, misalnya baru berumur 20 tahun, berdalih tidak bisa melanjutkan sekolah karena sibuk bekerja dan malu sudah tua (untuk ukuran kaum belia), guna mendapatkan ijazah SMU langsung mengurus Paket C saja. Setelah mengantongi ijazah Paket tersebut, barulah mereka bisa mengikuti penjaringan dan penyaringan atau seleksi calon perangkat desa. Mekanisme pengangkatan perangkat desa dapat dilihat di Surat Edaran Bupati Kayong Utara Nomor 140/049.1/ BPMPDPKB-B tanggal 30 Januari 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa di Wilayah KKU. Mulai 1 Juni 2015, paling sedikit lima jabatan perangkat desa harus sudah definitif dan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 65 PP 43/2014 tentang pelaksanaan UU 6/2014. Jika sampai 1 Juni 2015, belum sampai lima jabatan perangkat desa definitif, maka Kepala Desa wajib menyampaikan laporan secara tertulis kepada Bupati Kayong Utara, mengenai sebab-sebab tidak terpenuhinya pengisian jabatan perangkat desa dimaksud. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid sendiri tidak jemu-jemu mengimbau ke pemerintahan desa untuk segera mempelajari dan memahami isi dan makna dalam ketentuan dimaksud. Supaya dalam mengimplementasikannya dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. (Kamiriluddin)

Pemerintah KKU menggulirkan program pendidikan dan kesehatan gratis, supaya generasi mudanya mudah mengenyam pendidikan dengan badan yang sehatsehat. Bila seorang Kepala Dusun (Kadus), tidak memiliki ijazah SD, SMP, dan SMA sederajat, maka akan memesan ke PKBM desa setempat. Kemudian setelah berkoodinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mendapatkan legalitas, dilakukan tes, bayar biaya tes dan administrasi, dan terima beres. Setelah mendapat ijazah Paket A, B, dan C, maka secara otomatis legal menempati perangkat desa. Beberapa perangkat desa yang mengurus ijazah Paket A, B, dan C di beberapa tempat di Kayong Utara cukup susah, padahal sudah membayar Rp700 ribu untuk uang panjar. Namun ijazahnya lama terbit, sebab ketika ada ijazah biasanya baru dibayar lunas. Ketika susah mendapatkan ijazah Paket A, B, maupun C, akhirnya beberapa perangkat desa itu mengambil jasa pembuatan ijazahnya ke PKBM di kabupaten sebelah, Kabupaten Ketapang. Bahkan kadang kala ada ungkapan, pakai jasa di Kota Pontianak dijamin cepat jadi walaupun harganya cukup mahal. Menurut informasi di lapangan, fenomena UU Desa ini juga mengundang kedegilan beberapa oknum demi menjabat perangkat desa. Kabar kalau satu desa dapat dana Rp1 miliar, membuat beberapa oknum berbondong-bondong ingin menempati perangkat desa. Kalau jabatan kepala desa,

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

IDC 7286 TREADMIL MANUAL (6 FUNGSI)

BIG SALE disc up to

60 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 12 MARET S/D 17 MARET 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

6.788

Hanya

8.550

Hanya

2.588 Ribu

6.588 Ribu

16.950

9.850

Hanya

3.988 Ribu

6.788 Ribu

Hanya

IDC 738 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW) ELLIPTICAL BIKE

IDC 7294 ( 4 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

8.950

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

9.950

Hanya

23.250

Hanya

3.588 Ribu

4.288 Ribu

RECUMBENT BIKE

IDC 802 NEW ORBITRACK 9.750

8.650

Hanya

Hanya

4.288 Ribu

3.888 Ribu

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

EASY TO ORDER & PAYMENT

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

6.850 2.688 Ribu

22.850

Hanya

Hanya

9.588 Ribu

8.788 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE Hanya

TREADMIL MOTORIZED IDC 242 AM ( 3 FUNGSI)

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK 7.250

Hanya

2.788 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR TGL 12 MARET SD 17 MARET 2015 DEPAN TOKO SEPATU BUCHERY

pokoknya selesai. “Saat ini klien kita masih dalam proses pemeriksaan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar, kami akan lihat perkembangan selanjutnya,” kata Ronny kepada wartawan. Dir Reskrimsus Polda Kalbar, Kombes Pol Widodo dan Wakilnya AKBP Winarto serta Kasubdit I maupun jajarannya terlihat sedikit tegang, begitu juga dengan penasihat hukum Djudju Tanuwijaya saat berada di dalam ruangan sidang lantai II PN Pontianak, sebelum hakim Sugeng Warmanto memutuskan sidang praperadilan Juju terhadap Polda Kalbar, Senin (16/3). Hakim Sugeng Warmanto didampingi panitera PN Pontianak dengan lantang membacakan putusan praperadilan. Dengan seksama Kombes Pol Widodo beserta jajarannya mendengarkan apa yang dibacakan oleh hakim. “Kami memutuskan menolak permohonan praperadilan tersangka (Djudju). Dengan begitu membebankan biaya perkara kepada tersangka,” tegas Hakim Sugeng Warmanto ketika membacakan putusan praperadilan yang diajukan oleh Djudju Tanuwijaya dan membenarkan proses hukum yang telah dilakukan Polda Kalbar, atas penangkapan dan penahanan terhadap Djudju dalam kasus PETI di Kalbar dengan tersangka awal Haji Tuki. Sidang praperadilan penetapan tersangka Djudju Tanuwijaya dilakukan secara maraton sejak Senin (9/3) lalu dan dipimpin hakim tunggal Sugeng Warmanto di PN Pontianak. Hakim Sugeng menegaskan, tidak ada lagi upaya hukum terkait praperadilan yang diajukan tersangka Djudju, setelah keluarnya putusan hakim atas praperadilan ini. Artinya, tidak ada lagi upaya banding yang dilakukan Djudju, karena keputusan ini tetap dan mengikat. Dir Reskrimsus Polda Kalbar, Kombes Pol Widodo tersenyum mendengar putusan hakim. Bahkan semua jajaran Reskrimsus yang mengenakan baju putih berdasi merah itu bertepuk tangan tanda kemenangan. “Alhamdulillah, Tuhan itu tidak tidur, berbicara kebenaran, kebenaran itu yang akan berbicara sendiri,” ucap Widodo usai sidang praperadilan, kemarin. “Sekali lagi kebenaran tidak terkalahkan,” tegas Widodo. Menurut Widodo, tersangka Djudju menghadirkan saksi ahli dari pakar-pakar hukum yang luar biasa. “Kemarin kami juga melihat saksi ahli mereka, yakni dua doctor pakar hukum dan satu Brigadir Jenderal (Purn). Tapi karena kita tidak salah, apapun yang didatangkan, mereka juga tidak bisa apa-apa. Bahkan kita pun didukung dari ahli yang mereka datangkan,” jelas Widodo. Dengan putusan ditolaknya praperadilan yang diajukan Djudju di PN Pontianak, Widodo akan terus melangkah lebih kencang melakukan penyelidikan kasus PETI yang melibatkan Djudju dan Haji Tuki. “Kita akan menangkap tersangka lainnya, sebanyak-banyaknya. Siapa saja yang terlibat, saya angkut,” tegas Widodo yang sempat dibuat sibuk oleh tersangka Djudju yang mem-praperadilan-kan Polda Kalbar. Widodo berharap pihak Kejaksaan segera merampungkan berkas perkara (P21), agar Polda Kalbar dengan cepat melakukan proses hukum, yakni menyerah-

kan Djudju dan barang bukti kepada kejaksaan. Tujuannya agar cepat pula kasus ini disidangkan. “Mudah-mudahan tidak ada kekurangan lagi (berkas Djudju),” katanya. Sedangkan Haji Tuki, Widodo mengungkapkan, saat ini kasusnya sudah masuk tahap dua. “Mungkin juga sudah mulai sidang untuk Haji Tuki. Sedangkan untuk kasus Djudju masih panjang, karena banyak tersangka lainnya yang harus kita tangkap,” ungkapnya. Kabidkum Polda Kalbar, AKBP Warasman Marbun sekaligus penasihat hukum Polda Kalbar menilai, proses hukum praperadilan dengan hakim tunggal sudah terselenggara dengan baik. “Mulai permohonan dari tersangka, jawaban dari termohon (Polda Kalbar), reflik dari pemohon, dan duplik dari termohon. Bahkan saksi-saksi ahli yang dihadirkan pemohon. Semuanya sudah dilalui dan kami menang,” jelas Marbun. Dikatakan AKBP Marbun, saksi fakta dari pihak Djudju, dan termasuk bukti surat, serta terakhir kesimpulan, telah diuji di persidangan. Maka putusan sekarang ini, adalah putusan yang paling baik dan Polda Kalbar dimenangkan. “Ada tiga dalam sidang praperadilan yang diuji, yakni pemohon Djudju Tanuwidjaya tidak terima ditetapkan sebagai tersangka, tidak terima ditangkap dengan alasan kooperatif, dan tidak menerima telah dilakukan penahanan oleh Polda Kalbar. Tetapi, atas semua itu, dalam sidang praperadilan dapat dibela oleh termohon (Polda Kalbar), dan kami pun dimenangkan,” jelas AKBP Marbun. Pendukung Kapolda Dalam menegakkan hukum pemberantasan pertambangan emas ilegal di Kalbar, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto didukung tiga kelompok massa anti pertambangan ilegal dan pencinta lingkungan. Mereka melakukan demonstrasi mendukung langkah Kapolda Kalbar dalam memberantas mafia pertambangan emas di Kalbar. Massa pendukung Kapolda Arief ini berupaya masuk ke dalam ruang sidang praperadilan untuk menyaksikan putusan hakim. Namun mereka tidak diperkenankan, hingga harus dorong-dorongan dengan jajaran Shabara Polda Kalbar yang mengamankan jalannya persidangan, Senin (16/3). Tiga kelompok massa ini terdiri dari Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP), Aliansi Masyarakat Anti (AMA) PETI, dan LSM BRPK. Awalnya unjuk rasa yang dilakukan tiga kelompok pendukung Kapolda itu berjalan dengan aksi damai. Seiring berjalannya waktu persidangan, ketiga kelompok ini hendak menerobos masuk ke ruang sidang PN Pontianak. Namun aksi ini, berhasil dihadang puluhan anggota polisi berseragam yang menjaga ketat di depan pintu masuk PN Pontianak. Aksi tolak menolak pun tak terhindarkan, antara pendemo dan anggota polisi. Namun dengan cekatan Kasat Sabhara Polresta Pontianak Kompol Suparman langsung meminta para pendemo pendukung Kapolda itu, untuk tidak masuk ke ruang sidang. Mereka diperbolehkan melakukan aksi, namun tidak dengan cara-cara yang anarkis. Sedangkan Dir Sabhara Polda

Kalbar Kombes Badya Wijaya mengambil kebijakan, mempersilakan para pendemo itu untuk masuk ke ruang sidang. Syaratnya hanya perwakilan saja yang masuk mendengar putusan hakim atas praperadilan yang diajukan Djudju Tanuwijaya. D i s a a t Ha k i m S u g e n g Warmanto memutuskan bahwa praperadilan Djudju ditolak, para perwakilan dari tiga kelompok pendemo yang mendukung Kapolda berdiri dan bertepuk tangan. Bahkan salah satu perwakilan mengatakan dengan teriakan yang lantang di ruang sidang, “Hidup Kapolda Kalbar, Hidup Polisi,”. Kemudian disambung dengan perwakilan yang lainnya, dengan teriakan, “Proses dan Tahan Djudju cukong PETI di Kalbar,”. Aloisius Aidi dari salah satu Korlap pendemo menegaskan, putusan hakim dalam memenangkan Polda Kalbar atas praperadilan yang diajukan oleh tersangka Djudju di Pengadilan Negeri Pontianak, merupakan keputusan hakim yang sangat bijak. “Ini benar-benar putusan hakim yang bijak. Kami merasa puas, Polda Kalbar dimenangkan. Karena Polda Kalbar sendiri sudah melakukan proses hukum sesuai dengan prosedur yang ada,” katanya. Lanjut Aloisius Aidi, aksi unjuk rasa yang dilakukan di PN Pontianak, terdiri dari tiga kelompok massa, yakni FRKP, AMA PETI dan LSM BRPK. “Putusan hakim sesuai dengan harapan dan tujuan kami,” jelasnya. Aloisius memastikan, ketiga kelompok yang melakukan unjuk rasa itu, akan terus memantau proses sidang tersangka Djudju di PN Pontianak, agar pengadilan tetap objektif mengambil keputusan. “Kita akan terus memantau proses persidangan selanjutnya untuk tersangka Djudju ini. Kami tetap berharap Djudju dihukum seberat-beratnya,” tegas Aloisius. “Praperadilan ini, merupakan pelajaran bagi masyarakat, hakim maupun aparat dalam menyikapi persoalan hukum, maupun penegakan hukum secara objektif,” imbuhnya. Ketua Forum Relawan Kemanusian Pontianak (FRKP), Stephanus Paiman meminta kejaksaan untuk segera menaikkan status kasus ini dari P19 menjadi P21. “Kita minta pihak kejaksaan menaikkan kasus ini, naik menjadi P21, agar naik segera disidangkan,” tegas Stephanus Paiman. Dikatakan Stephanus Paiman, kejahatan yang dilakukan Juju tidak hanya merugikan daerah, melainkan masyarakat, maupun alam serta lingkungan juga menjadi korbannya. “Kita jangan hanya melihat illegal meaning, tetapi dampaknya, alam rusak, korban meninggal dunia. Bayangkan saja air awalnya bisa dipakai masyarakat, tetapi karena ada bekas PETI berupa mercuri, air menjadi tercemar. Ini yang utama menurut kami harus diangkat dan diusut polisi,” tegas Stephanus Paiman.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

KEHILANGAN BPKB Mobil KB 857 QL Noka : MHRRE18408J802911 Nosin : R20A1-4905128 A/N: UTIN WAHYUNI AKBAR BPKB tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.


Pesepakbola Bunuh Wasit

SPORT

SEORANG pesepakbola, Bassel Saad belum lama ini dijatuhi hukuman delapan tahun penjara, usai memukul wasit John Bieniewicz hingga tewas, dalam sebuah pertandingan sepakbola yang berlangsung di Michigan, Amerika Serikat, menurut laporan Daily Mail. Cerita berawal ketika Bassel tak terima dihadiahi kartu merah oleh John Bieniewicz. Bassel lantas memukul sang wasit dengan satu pukulan hingga pingsan. Bieniewicz, yang sudah berusia 44 tahun, lantas dibawa ke rumah sakit Detroit, namun dua hari kemudian ia dinyatakan meninggal. (*)

Rakyat Kalbar

Selasa, 17 Maret 2015

Rabu, 18 Maret 2015

02.45 (LIVE)

HARAPKAN KEAJAIBAN ARSENE Wenger masih sangat yakin akan peluang Arsenal di Liga Champions, meski di leg pertama 16 besar, The Gunners takluk 1-3 dari AS Monaco di London. Jadi kalau ingin lolos, setidaknya mereka harus menang 3-0 di kandang Monaco. Sejarah Liga Champions sendiri mencatat, tidak ada tim yang tertinggal dua gol mampu menembus perempat final. Mengakui peluang timnya kecil, Wenger incar sejarah baru. “Jangan dulu mencoret kami dari Liga Champions. Kami sudah bermain lebih dari 180 pertandingan di ajang ini dan kami punya banyak sekali pengalaman,” katanya. “Jadi, kita lihat saja apa yang nanti terjadi di Monaco. Peluang memang kecil, tapi kami harus yakin pada diri kami,” ujar sang manajer. Sebelum berangkat ke Monaco, Arsenal meraih kemenangan meyakinkan. Di Emirates Stadium pada matchday 29, West Ham dihajar tiga gol tanpa balas. Ini bagaikan datangnya sebuah momentum yang sangat tepat bagi The

Gunners untuk membalikkan agregat atas AS Monaco. Gelandang Arsenal, Aaron Ramsey yang turut mencetak gol ke gawang The Hammers menyampaikan keyakinan atas kemampuan timnya dalam menghasilkan banyak gol. “Kami harus mencetak banyak gol. Jadi kami akan datang ke sana dan berusaha mencetak tiga gol atau lebih dan berharap semoga kami tidak kemasukan gol. Itu target kami dan itulah pendekatan yang akan kami lakukan,” katanya. “Kami ceroboh di leg pertama dan karenanya kami kesulitan sendiri tapi laga belum usai. Kami lebih dari mampu untuk mencetak tiga gol. Kami mencetak tiga gol ke gawang West Ham dan kami yakin pada diri kami sendiri,” lanjutnya. Keyakinan serupa juga diungkapkan legenda Arsenal, Thierry Henry. Henry bahkan mengatakan kalau tim besutan Arsene Wenger tersebut bisa menampilkan per-

mainan yang tidak akan pernah mereka lupakan seumur hidupnya. “PSG dan Schalke sama-sama menunjukkan hal yang tidak diperkirakan sebelumnya. PSG mendepak Chelsea sedangkan Schalke memberikan ketakutan kepada Real Madrid,” tulis Henry dalam sebuah kolom di The Sun. “Dan saya yakin Arsenal bisa melakukan yang sama di Monaco. Orang-orang mungkin menyebut saya bias, saya tahu, meskipun kalah 3-1 di leg pertama, mantan klubku mampu meraih hasil besar di laga besar,” imbuhnya. “Tentu saja hal itu tidak akan mudah. Namun dengan komitmen dari tim Arsene Wenger, mereka bisa menunjukkan performa yang tidak akan pernah mereka lupakan seumur hidupnya,” tutup mantan penggawa timnas Prancis itu. Terpisah, Bos Chelsea, Jose Mourinho kembali melayangkan sindirannya kepada tim rival sekota mereka Arsenal. Dalam sebuah interview, pelatih berjuluk The

Diburu Madrid

Belanja pemain Real Madrid di sektor bek sayap belum usai. Mereka kini dikabarkan berusaha mendatangkan pemain Bayern Munich, David Alaba. Pekan kemarin, Madrid memang disebut hampir pasti mendapatkan bek kanan Porto, Danilo. Ia dibeli dengan bandrol sekitar 30 juta Euro. Menurut AS, sekarang Madrid berusaha untuk mencari sosok bek lain untuk memperkuat sektor kiri pertahanannya. Perhatian mereka pun tertuju pada Alaba. Alaba sendiri adalah pemain serba bisa. Selain bisa beroperasi sebagai bek, ia juga bisa menjadi winger maupun menjadi gelandang. Pemain asal Austria itu sendiri nampaknya diproyeksikan untuk mengisi posisi Fabio Coentrao yang kemungkinan besar akan dilego musim panas mendatang. Alaba saat ini masih terikat kontrak hingga Juni 2018 mendatang. Walau demikian, Madrid akan berusaha skuat tenaga untuk bisa mendatangkannya ke Santiago Bernabeu. Los Blancos cukup yakin bisa mendatangkan bek 22 tahun itu berkat kesuksesan mereka mendatangkan Toni Kroos musim lalu. Madrid sendiri dikabarkan bakal memakai jasa Giovanni Branchini untuk mengurus transfer tersebut. Branchini adalah agen yang memfasilitasi Bayern dalam menggaet Josep Guardiola tahun 2013 lalu. (*)

Entertainment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Special One tersebut menyindir kekalahan 3-1 The Gunners atas AS Monaco. Mou juga tak menampik kalau tim besutan Arsene Wenger itu juga telah masuk dalam perburuan gelar juara Premier League musim ini. Saat ini jarak Arsenal dan Chelsea hanya terpaut 7 poin saja, meski The Blues masih menyimpan satu laga lebih banyak. Pada wawancara selepas laga kontra Southampton, Mourinho mendapatkan pertanyaan dari wartawan terkait momen kebangkitan Arsenal yang meraih 8 kemenangan kandang beruntun di Premier League. Mou pun menjawab, “Momentum yang mana? 3-1 melawan Monaco? ataukah 3-0 melawan West Ham? Tergantung momentum mana yang dimaksud.” Mourinho memang terkenal memiliki hubungan yang kurang baik dengan manajer Arsenal, Arsene Wenger. Keduanya pun tak jarang meluncurkan sindiran satu sama lain. (*)

NAMA : POSISI : KLUB : TINGGI : BERAT BADAN : USIA : KEBANGSAAN :

DAVID ALABA BEK KIRI BAYER MUNICH 175 CM 70 KG 22 TAHUN AUSTRIA

2009 - 2010 2010 - 2011 2011 - 2015

Pilihan Hotel, Resto, Café, Spa & Karaoke Tepat


Rakyat Kalbar Selasa, 17 Maret 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Dituding Cabuli 7 Siswi Wakil Kepsek Dipolisikan SETIAP HARI, 35 PEREMPUAN JADI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL Ilustrasi. Net

Ketapang-RK. Oknum Wakil Kepala Sekolah (Kepsek) salah satu SMPN di Ketapang berinisial BR, 44, dilaporkan ke kantor polisi karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap tujuh siswinya. Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Belen Anggara Pratama mengatakan, saat ini sudah ada tujuh siswi SMPN yang mengaku menjadi korban pencabulan oleh pelaku BR yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. “Dari pengakuan para korban, pelaku menjalankan aksinya dalam waktu yang berbeda-beda, tidak dalam waktu yang bersamaan. Ada yang mendapatkan perlakuan tersebut pada November 2014, ada yang Februari 2015. Yang jelas waktu kejadiannya tidak sama,” kata AKP Balen, Senin (16/3). Para korban pelecehan seksual juga mengaku, para pelaku dalam menjalankan aksinya, kadang pada jam belajar atau pada saat setelah pelajaran olahraga. “Kata para korban, modusnya setelah selesai olahraga, kemudian disuruh mengantar bola ke ruang kerjanya. Setelah itu mereka dilecehkan dengan dipeluk maupun dicium,” katanya. AKP Balen menjelaskan, untuk sementara ada tujuh siswi dari kelas berbeda yang mengaku dan melapor menjadi korban. Kasat Reskrim masih menunggu laporan dari korban pelecehan lainnya. “Yang jelas kita akan lakukan pemeriksaan terhadap tersangka,” ujarnya. Di hadapan wartawan pelaku BR membantah mencabuli para siswinya yang melapor. Ia mengaku apa yang dilakukannya sekedar sebagai kasih sayang layaknya orangtua. Menurutnya, tidak ada hal atau tindakan berlebihan

Jakarta-RK. Ketua Komnas Perempuan Yuniyanti Chuzaifah mengungkapkan, dalam sehari ada sekitar 35 perempuan Indonesia yang mengalami kekerasan seksual. Hal ini disampaikan Yuni usai bertemu Presiden Joko Widodo di kantor kepresidenan, Jakarta, Senin (16/3).”Saya sampaikan setiap hari perempuan di Indonesia, ada 35 perempuan korban kekerasan seksual, dengan berbagai kasus,” ujar Yuni. Dari jumlah itu, kata Yuni, dalam setahun tercatat kira-kira 239 ribu wanita Indonesia yang menjadi korban kekerasan seksual. Di antaranya kasus perkosaan, intimidasi seksual, pelecehan seksual, eksploitasi seksual, perdagangan perempuan, prostitusi paksa, pemaksaan perkawinan, pemaksaan kehamilan, pemaksaan aborsi, pemaksaan kontrasepsi dan sterilisasi, penyiksaan seksual. Selain itu, sambungnya, juga penghukuman tidak manusiawi bernuansa seksual dan praktik tradisi bernuansa seksual. “Lalu yang sering terjadi juga kontrol seksual termasuk lewat aturan diskriminatif beralasan moralitas dan agama,” tuturnya. Kasus-kasus tersebut, kata Yuni, telah dilaporkan pada Presiden Joko Widodo. Komnas perempuan, ungkapnya, mengharapkan pemerintah juga fokus untuk menangani pencegahannya. “Bapak Jokowi mendukung kami dan berjanji akan concern terkait itu,” tandasnya. (jpnn)

Ilustrasi. Net

Halaman 15

Sadis, Sudah Pingsan Masih Dibacok Begal

Setoran Suap Dipakai Bayar Pajak,

Direktur Perusahaan Ditampar Fuad Amin Jakarta-RK. Mantan Direktur PD Sumber Daya (SD) Abdul Hakim mengaku kerap diperlakukan kasar oleh bekas Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron. Dia bahkan pernah ditampar oleh politikus gaek Partai Gerindra itu. Pengakuan tersebut disampaikan Abdul dalam sidang lanjutan kasus suap dengan terdakwa Direktur PT MKS Antonius Bambang di Pengadilan Tipikor

Jakarta, Senin (16/3). Dalam kesempatan itu, pengacara Antonius Bambang mengkonfirmasi kesaksian Abdul di BAP tentang peristiwa pemukulan oleh Fuad. Pemukulan terjadi lantaran Abdul menggunakan uang setoran dari PT MKS untuk bayar pajak. “Fuad tanya uang dari PT MKS sudah berapa, sudah Rp 60 miliar, dibayari pajak, Fuad marah, Fuad pukul arah kepala,”

tanya pengacara Antonius merujuk pada isi BAP. Abdul pun membenarkan isi BAP tersebut. Abdul juga mengungkapkan bahwa PD Sumber Daya sepenuhnya berada di bawah kendali Fuad Amin. Bahkan setelah Ketua DPC Gerindra Bangkalan itu lengser dari kursi bupati, pihak PD Sumber Daya tetap melapor kepadanya. “Khusus di Bangakan, (PD Sumber

Daya) di bawah kendali beliau (Fuad Amin), pengeluaran harus sepengetahuan beliau, meski Pak Fuad sudah tak jabat lagi,” terangnya. Seperti diketahui, Antonius Bambang didakwa bersama sejumlah petinggi PT MKS lainnya menyuap Fuad Amin selaku Bupati Bangkalan 2003-2008. Total uang yang PT MKS setorkan ke Fuad sebesar Rp18,85 miliar. Halaman 15

TPPU PPAN Singkawang Dilimpahkan ke Polda Singkawang-RK. Kepolisian Resort (Polres) Singkawang melimpahkan kasus dugaan money laundering atau Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam Program Pembaharuan Agraria Nasional (PPAN) 2008 dengan tersangka M Nasir Basri BSc, kepada Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar. “Kasus ini dilimpahkan ke satuan yang lebih tinggi, karena locus diliktinya di Pontianak, yakni BNI 46 Pontianak,” jelas AKBP Agus Triatmaja SH SIk, Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim, AKP Bermawis SH MH ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/3). Pelimpahan kasus TPPU dengan tersangka M Nasir Basri, bekas Kepala Seksi (Kasi) Pengaturan, Penataan dan Pertanahan (PPP), Kantor Pertanahan Kota Singkawang, disampaikan melalui surat tertanggal 29 September 2014. Bermawis mengungkapkan, dalam surat pelimpahan itu disebutkan, bahwa sasaran PPAN 2008 tersebut untuk mensertifikasi tanah negara

Bakri, 28 dan Zakaria, 18, korban begal di terowongan Seipanas, Batam, Kepri, menjalani perawatan di rumah sakit, Senin (16/3). JPNN

Batam-RK. Aksi begal semakin menggila di Batam. Dua pria pengendara sepeda motor, Bakri, 28 dan Zakaria, 18, keduanya warga perumahan KDA, Batamcenter, dibegal di terowongan Seipanas, Batam, Kepri, Senin (16/3) sekitar pukul 04.30 Wib. Parahnya, Bakri yang terjatuh dari sepeda motor dan tak sadarkan diri dibacok dua kali di lengan dan keningnya. Sepeda motor Yamaha Mio yang ditumpangi kedua korban raib digasak. Selain sepeda motor, pelaku juga merampas arloji dan dompet korban. Sedangkan rekannya Zakaria yang hanya menderita luka-luka masih sempat menyelamatkan diri dan mencari bantuan. “Mereka bawa golok, mungkin sudah buntutin kami dari depan SPBU,” ujar Zakaria di UGD RSBK Batam, pagi tadi. Menurut Zakaria, pada saat kejadian, ia dibonceng Bakri baru pulang dari tempat kawan mereka di Pelita. Keduanya hendak pulang ke KDA Batamcenter melalui terowongan Pelita. Namun saat melewati terowong, persis di jalur pertemuan dari Simpang Rujak ke Simpang Kuda, sepeda motor kedua korban dipepet oleh dua pelaku. Tidak hanya dipepet, namun kedua pelaku juga menendang sepeda motor korban hingga jatuh. “Saat jatuh, Bakri tidak sadarkan diri, tapi pelaku tetap saja membacoknya. Kemudian pelaku membawa sepeda motor, jam tangan dan dompetnya. Aku masih sadar dan berusaha menyelamatkan diri dan cari bantuan,” ujarnya. “Tapi tak ada yang bantu. Lama baru ada warga yang lewat saya minta bantu antar kami ke sini,” ujar Zakaria. Akibat dibegal itu, kedua korban masih sekarat dirawat di RSBK Batam. (jpnn)

Petugas BNN menunjukkan barang bukti sabu dan mengamankan para tersangka. JPNN

Dibuntuti, Sabu 49 Kg Berhasil Diamankan Jakarta-RK. Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan upaya tiga sindikat besar yang akan memasok sabu ke Jakarta. Empat orang kurir dibekuk beserta barang bukti sabu seberat 49 kilogram. Kasus ini berawal dari penyelidikan petugas BNN yang dipimpin oleh Kasubdit UPL Direktorat Interdiksi BNN, Agung Saptono terhadap mantan napi Lapas Cipinang berinisial LPG alias Andik. Penyelidikan terhadap pria 52 tahun

ini berlangsung empat bulan lamanya. “Pelaku diduga masih terlibat jaringan peredaran sabu di Jakarta,” ungkap Agung dalam gelar perkara di Kantor BNN Cawang, Jakarta Timur Minggu (15/3). Keterlibatan mantan tahanan Narkoba ini juga terindikasi oleh adanya transaksi dalam jumlah kecil yang sudah dia lakukan. Dengan modus sistem tempel, artinya Andik mengambil sabunya dengan tidak bertemu dengan kurir lain.

Dia berhasil melakukan transaksi sebanyak empat kali berturut-turut. Dengan rincian pertama dia mengambil 200 gram sabu terlebih dahulu selanjutnya tiga kali mengambil sabu dalam jumlah 500 gram. “Saat dia hendak melakukan transaksi yang kelima, pihak kami berusaha mengakhiri aksinya. Sebab, dia akan bertemu langsung dengan kurir yang lain,” tambah Agung. Halaman 15

Halaman 15

Rebutan Kunci Motor, Tikam Istri di Depan Anak Simalungun-RK. Baringin Gultom, 55, tega menikam istrinya, Juwita Boru Hutahaean, 55, yang sudah menemani hidupnya selama 25 tahun. Tindakan sadis itu dilakukan di hadapan dua anaknya. Juwita mengalami luka tusuk hingga lima liang, setelah sebelumnya rebutan kunci sepeda motor di depan rumahnya di Huta V, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Minggu (15/3). Sebelum penikaman tersebut, Baringin Gultom sudah sering terdengar cekcok dengan istri. Puncaknya, Minggu (15/3) sekira pukul 09.30 WIB, pasangan suami istri ini kembali cekcok. Halaman 15


Kubu Raya Musyawarah Kite

Kembangkan Potensi Ikan Air Tawar

Kubu Raya. Selain potensi laut, Kabupaten Kubu Raya juga dikenal dengan potensi ikan air tawarnya. Guna mendukung pengembangan potensi tersebut, Pemkab membantu masyarakat dengan memberikan fasilitas dan kemudahan budidaya ikan. Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) berencana membangun pusat bibit ikan untuk air tawar. Rencana itu akan berdampak positif bagi masyarakat, karena bisa mengantisipasi kekurangan stok ikan air laut, sehingga ikan air tawar menjadi stok cadangan. “Untuk membuat sentra bibit ikan, maka diperlukan beberapa penelitian yang mendalam terkait layak atau tidak layak untuk dijadikan tempat bibit ikan,” kata Kepala DKP Kubu Raya, Djoko Triyono kepada wartawan, Senin (16/3). Berdasarkan hasil survei, terangnya, ada tiga pilihan lokasi sentra bibit ikan di Kabupaten Kubu Raya. Namun, nantinya akan dipilih satu tempat yang memang dianggap layak dan pantas dijadikan sentra bibit ikan. “Tiga lokasi itu di daerah Ambawang. Namun, kami masih melakukan evaluasi tempat yang layak dijadikan lokasi pembibitan,” ungkapnya. Menurutnya, dalam memilih tempat untuk pembibitan ikan harus melihat kondisi di lapangan. Hal terpenting adalah kondisi air yang memang harus bagus. Selanjutnya, tempat yang dipilih untuk pembibitan harus mudah dijangkau. “Ke depan, potensi ini kami akan lebih meningkatkan kebutuhan Kubu Raya,” harapanya. (sul)

Rakyat Kalbar

Selasa, 17 Maret 2015

10

SKPD Jangan Lakukan Korupsi Rusman Ali: Jika Menyimpang, Silakan Diproses Kubu Raya. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengingatkan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar tidak melakukan korupsi. Jika kecurigaan masyarakat terhadap pembangunan tidak merata terindikasi korupsi, ia mempersilakan aparat penegak hukum berani memprosesnya. “Pembangunan yang mendesak harus ditindaklanjuti sesuai anggaran yang tersedia, dan aspek perencanaan yang matang,” kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, Senin (16/3). Mesti demikian, Rusman Ali meminta agar tidak sampai ada indikasi korupsi dalam setiap program pembangunan yang berjalan, dan jangan sampai ada temuan indikasi dugaan penyimpangan. “Saya ingatkan

Rusman Ali

sekali lagi kepada teman-teman yang ada di SKPD untuk lebih hati-hati dan teliti, jangan sampai ada dugaan tindak pidana korupsi di SKPD. Semoga di KKR tidak terjadi hal-hal seperti itu. Tolong dikaji dan dipahami,” pintanya. Selain itu, Rusman juga berharap SKPD tetap komitmen memperbaiki pembangunan dengan menjaga kualitas proyek pembangunan. “Yang paling terpenting selalu berkoordinasi dengan kades, camat, dan juga legislatif,” katanya. Rusman Ali menambahkan, SKPD secara rutin harus melakukan koordinasi dengan pihak lain, sehingga tidak muncul hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak hanya itu, dalam proses perencanaan pembangunan agar berjalan lancar, ia

meminta jangan sampai ada temuan penyimpangan. “Kami tidak mau dengar dugaan itu. Jika ada temuan, silakan penegak hukum memprosesnya,” tegasnya. Sebagai panduan, lanjut Rusman, fokus dan arah pembangunan masih bertumpu kepada infrastruktur dan kualitas SDM, karena Kubu Raya dibandingkan Kota Pontianak masih jauh pembangunannya. “Makanya saya fokus membangun jalan poros,” lanjut Rusman Ali. Dia berharap, pembangunan di Kubu Raya berjalan dengan baik sebagaimana yang diinginkan bersama, dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat secara bersama, dan membantu melakukan pengawasan dalam pengerjaan di lapangan. (sul)

Pemkab Kubu Raya Sinkronkan Rencana Kerja 2016 Kubu Raya. Guna mensinkronkan rencana kerja daerah tahun 2016, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya menggelar Rapat Gabungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Senin (16/3). Hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa dan kecamatan menjadi acuan menyusun rencana pembangunan. “Dalam rapat gabungan ini, kita menginginkan agar berbagai program pembangunan yang ada di Kubu Raya tahun 2016 bisa sesuai dengan yang diajukan dari pemer-

intah desa dan kecamatan di seluruh wilayah Kubu Raya,” kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, usai membuka rapat di kantornya, Senin (16/3). Dia menjelaskan, rapat gabungan menyerap hasil dari musrenbang desa dan kecamatan sesuai apa yang diusulkan oleh masyarakat tingkat bawah. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan nantinya, seperti adanya daerah yang tidak tersentuh pembangunan sama sekali. “Sampai tahun 2016 mendatang, kita masih fokus untuk pem-

bangunan jalan poros untuk setiap kecamatan yang ada di Kubu Raya. Seperti tahun ini, kita menyiapkan anggaran sebesar Rp 166 miliar untuk pembangunan jalan poros di setiap kecamatan,” paparnya. Dia mengatakan, sesuai visi dan misi Bupati Kubu Raya, mulai tahun 2015, pihaknya mengupayakan secara maksimal pembangunan jalan poros yang ada di Kubu Raya. “Agar pembangunan bisa rampung dengan baik melalui multiyear. Dengan meningkatnya kualitas jalan poros, secara tidak langsung juga

mendukung lancarnya mobilisasi masyarakat setiap daerah di Kubu Raya untuk menjual aneka potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap daerah,” tuturnya. Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Kubu Raya, Nurmarini mengatakan, rapat gabungan ini diharapkan mampu menemukan kesepahaman antara program yang dibuat dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten, termasuk program pembangunan yang dirancang oleh setiap SKPD. “Makanya dalam rapat gabungan ini kita minta setiap

pemerintah desa dan kecamatan untuk mengajukan paling tidak lima program unggulan yang akan dilakukan di tahun 2016, agar bisa lebih terarah dan tepat sasaran. Yang terjadi selama ini, banyak program yang diajukan, namun banyak yang tidak relevan, makanya harus ada yang prioritas agar pembangunan itu bisa terarah,” kata Nurmarini. Sedangkan Anggota Komisi IV DPRD Kubu Raya, Agus Sdarmansyah menyambut baik digelarnya rapat gabungan SKPD. Ia berpesan, agar berbagai program pembangu-

nan yang akan diajukan pada tahun 2016 bisa benar-benar sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. “Terkait program utama Pemkab Kubu Raya tahun 2016 yang masih tetap memfokuskan pembangunan pada jalan poros, saya rasa itu wajar saja, karena untuk menghubungkan antar wilayah yang ada memang memerlukan sarana infrastruktur yang baik. Namun, tetap harus diperhatikan juga program kemasyarakatan lain seperti pendidikan, kesehatan dan peningkatan perekonomian masyarakat,” tuturnya. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Penderita HIV/AIDS Capai 254 Orang

Ilustrasi/IST

Penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Mempawah semakin mengkhawatirkan. Hingga Februari 2015, tercatat jumlah penderita penyakit mematikan itu sebanyak 254 orang. Kecamatan Sungai Pinyuh dan Kelurahan Terusan disebut sebagai daerah terbesar penderita HIV/AIDS. “Para penderita HIV/AIDS ini tersebar di 27 desa seKabupaten Mempawah. Dari 254 penderita, 50 orang diantaranya telah meninggal dunia. Selama Februari ini belum ada penderita tambahan. Namun, selama Januari lalu tercatat ada lima penderita baru yang terjaring,” ungkap Konselor HIV/AIDS, RSUD dr Rubini Mempawah, Cempaka Sandra Sari, Senin (16/3). Menurut dia, salah satu faktor yang menyebabkan sulitnya mendeteksi keberadaan penderita HIV/AIDS, lantaran kurangnya kesadaran penderita untuk memeriksakan diri kepada petugas. Hal itu cenderung dikarenakan beban mental penderita yang merasa malu dengan penyakit tersebut. “Jika tidak segera mendapatkan penanganan medis yang tepat, maka sangat beresiko terjadinya kematian. Makanya, apabila kesadaran untuk memeriksakan diri kurang, maka kita khawatirkan tingkat kematian akibat penyakit ini akan semakin bertambah,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris KPA Kabupaten Mempawah, Westi Anas mengaku, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran penyakit mematikan itu. Salah satunya dengan memberikan pengetahuan tentang cara hidup sehat bagi penderita HIV/AIDS melalui Kelompok Warga Peduli AIDS (WPA). “Dari 27 desa di Kabupaten Mempawah yang menjadi daerah infeksi HIV/AIDS, kita sudah membentuk kelompok WPA di 15 desa. Setiap desa ada 30 orang anggotanya. Saat ini, penderita HIV/AIDS terbesar berada di Kecamatan Sungai Pinyuh dan Kelurahan Terusan,” bebernya. Terkait keberadaan WPA, Westi menerangkan, tugasnya untuk memberikan pengetahuan tentang tata cara hidup sehat, dan pengetahuan terkait penyakit HIV/ AIDS itu sendiri. Dalam praktiknya, para anggota WPA direkrut dari semua unsur dan kalangan, termasuk tokoh masyarakat, agama, Rt dan lainnya. “Kepedulian masyarakat terhadap HIV/AIDS sangat dibutuhkan untuk menekan angka penderita penyakit. Walaupun secara data sudah ditemukan angka pastinya, namun tidak menutup kemungkinan masih banyak masyarakat yang terinfeksi, namun belum terdata. Kebanyakan mereka takut dan malu untuk memeriksakan diri mereka ke VCT,” tukasnya. (fia)

Jalan Berlubang Ancam Keselamatan Pengendara Segera Perbaiki Jalan Dusun Senggiring Mempawah. Lubang besar di sejumlah titik di ruas Jalan Dusun Senggiring, Kelurahan Pasir Wan Salim meresahkan para pengguna jalan. Selain diameter lubang yang cukup besar, posisinya juga berada di tikungan. Jika tidak waspada, pengendara kendaraan bisa celaka akibat menabrak lubang tersebut. “Kerusakan badan jalan di daerah Senggiring sangat membahayakan para pengendara. Kita harus ekstra hati-hati ketika melintas di daerah itu. Kalau tidak, bisa-bisa nyawa jadi taruhannya,” lirih seorang pengendara, Albar, Senin (17/3) sore dalam perjalanan dari Mempawah menuju Kecamatan Sungai Pinyuh. Menurut dia, diameter lubang jalan cukup besar membuat pengendara harus pandai-pandai mengambil posisi kendaraan ketika melewatinya. Apalagi lubang

besar tersebut nyaris memakan bagian jalur kiri jalan dari arah Mempawah menuju ke Sungai Pinyuh. “Yang pasti ketika melewati lubang, kendaraan tidak boleh dalam kecepatan tinggi. Sebab, jika melewati lubang dari arah kiri khawatir terperosok ke beram jalan. Sebaliknya, jika mengambil ke kanan jalan bisabisa kita ditabrak kendaraan dari arah berlawanan,” tuturnya. Karenanya, dia menilai kerusakan badan jalan di Dusun Senggiring, Kelurahan Pasir Wan Salim sepatutnya medapat perhatian dari Pemkab Mempawah, maupun provinsi untuk dilakukan perbaikan. Kerusakan hendaknya tidak dibiarkan berlarut hingga menimbulkan korban kecelakaan. “Secepatnya dilakukan perbaikan pada bagian jalan yang berlubang. Kalau dibiarkan, khawatir bisa menyebabkan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Terutama bagi pengendara yang berasal dari luar kota yang tidak mengetahui kondisi medan jalan yang dilalui,” sarannya. Kekhawatiran yang sama juga diutarakan pengendara kendaraan roda dua lainnya. Ibrahim, warga Mempawah mengaku nyaris menjadi korban kecelakaan lantaran menabrak lubang. Ketika itu dirinya beserta istri dan anaknya berangkat dari rumahnya di Mempawah hendak mengunjungi keluarganya di Desa Bakau Besar. “Waktu itu, kami sekeluarga berangkatnya sekitar pukul 20.00 malam. Ketika melewati tingkungan, saya tidak tahu ada lubang. Apalagi pada saat melintas ada mobil dengan lampu tinggi, sehingga menghalangi pemandangan. Ban motor saya masuk ke dalam lubang dan nyaris kehilangan kendali,” kenangnya. Beruntung, sambung pria

Salah satu titik ruas jalan berlubang yang kerap meresahkan pengguna jalan. ALFI SHANDY

40 tahun itu, dirinya tetap tenang sehingga bisa mengontrol kendaraan agar tidak terperosok. Sebab, jika kendaraan oleng dan jatuh ke kanan jalan, bisa dipastikan akan terlindas kendaraan yang datang dari arah berlawa-

nan. “Jika pada waktu itu motor saya jatuh ke kanan jalan, sudah pasti langsung disambar mobil dari arah berlawanan. Alhamdulillah, saya dan keluarga selamat dan tidak menjadi korban kecelakaan,” pungkasnya. (fia)

Lanjutkan Pembangunan Pelabuhan Kuala Mempawah

Azwandi bersama Hery Lazuardi.

Mempawah. Pelabuhan regional Kuala Mempawah diharapkan mampu menjadi lokomotif kemajuan ekonomi di Kabupaten Mempawah. Namun, sampai saat ini tidak tampak

aktivitas bongkar muat kapal di pelabuhan itu. Pemkab Mempawah diminta fokus melanjutkan pembangunan pelabuhan tersebut. “Sangat kita sayangkan keberadaan Pelabuhan Kuala Mempawah tidak mampu dioptimalkan. Padahal, potensinya sangat besar untuk menjadi lumbung Pendapatan Asli Daerah (PAD). Seharusnya bisa dimaksimalkan, agar memberikan kontribusi besar untuk ekonomi daerah,” ujar Ketua LSM Kompor Indonesia DPC Mempawah, Azwandi, Senin (16/3) di Mempawah. Azwandi mengungkapkan, realisasi pembangunan Pelabuhan

Kuala Mempawah sudah menghabiskan anggaran negara yang tidak sedikit. Proyek yang telah dimulai sejak era kepemimpinan Bupati Agus Salim itu diperkirakan telah menelan anggaran hingga ratusan miliaran rupiah. “Makanya kita pertanyakan, kenapa sampai saat ini Pelabuhan Kuala Mempawah tidak bisa difungsikan sebagaimana mestinya. Padahal, sudah banyak anggaran yang dihabiskan negara untuk membangun infrastruktur pelabuhan tersebut,” sesalnya. Lebih jauh, dirinya menilai, salah satu permasalahan yang menyebabkan tidak berfungsinya Pelabuhan Kuala Mempawah

lantaran terjadinya pendangkalan alur Muara Sungai Mempawah. Pendangkalan itulah yang menyebabkan alur tidak bisa dilewati kapal. “Bahkan, aktivitas nelayan tradisional saja terganggu lantaran tidak bisa melewati alur muara yang sangat dangkal. Nelayan terpaksa harus menunggu air pasang laut, barulah bisa keluar masuk muara,” paparnya. Melihat permasalahan itu, pria yang akrab disapa Majid ini menyebut, seharusnya Pemkab cepat melakukan upaya mengatasi pendangkalan muara. Salah satu solusi yang dapat dilakukan, yakni dengan membangun bright

water di sepanjang alur muara sungai. “Pemerintah daerah pasti sudah mengetahui permasalahan yang terjadi dan solusi yang bisa dilakukan. Saat ini tinggal sejauh mana keseriusan dan komitmen pemerintah daerah merealisasikan Pelabuhan Kuala Mempawah,” pendapatnya. Lembanya juga senantiasa mendorong aparat penegak hukum mulai dari BPK, Kejaksaan dan Polri untuk melakukan penyelidikan tehadap mega proyek tersebut. “Jika memang terdapat dugaan kerugian negara, hendaknya dapat dilakukan upaya hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari

Selasa, 17 Maret 2015

11

Baru Tiga Sub Kontraktor Serahkan Data TKA 27 SD Bertarung di O2SN dan FLS2N Ketapang. Sebanyak 23 Sekolah Dasar Negeri dan 4 Madrasyah Ibtidayah di Kecamatan Matan Hilir Selatan bersaing menjadi yang terbaik dalam O2SN dan FLS2N Tahun 2015 yang dipusatkan di SDN 03 Sungai Besar Matan Hilir Selatan. Ketua Panitia O2SN dan FLS2N Kecamatan Matan Hilir Selatan, Abdurani mengungkapkan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun selalu dilaksanakan. “Sebanyak 23 Sekolah Dasar Negeri dan 3 Madrasyah Ibtidayah Swasta serta 1 Madrasyah Ibtidayah Negeri di Kecamatan Matan Hilir Selatan ikut berpartisipasi dalam O2SN dan FLS2N kali ini, yang dilaksanakan dari 16-23 Maret 2015,” jelas Abdurani, Senin (16/3). Ia menegaskan untuk kedua kalinya O2SN dan FLS2N dilaksanakan di SDN 03 Sungai Besar Matan Hilir Selatan. “Untuk dua tahun berturuturut SDN 03 Matan Hilir Selatan dipercaya oleh KKKS dan KKG Olahraga untukmenjadi tuan rumah,” katanya. Dalam acara pembukaan kegiatan O2SN dan FLS2N tingkat kecamatan yang dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2015, dibuka secara langsung Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang Drs. H. Jahilin, M.Pd juga dihadiri Kepala UPPK Matan Hilir Selatan H. M. Khair, S.Sos, M.Pd.,Camat Matan Hilir Selatan, Danramil Matan Hilir Selatan, Kapolsek Matan Hilir Selatan, Kades Sungai Besar. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang dalam sambutannya dan sekaligus membuka kegiatan O2SN dan FLS2N tingkat SD se kecamatan Matan Hilir Selatan mengungkapkan tujuan ajang kompetisi olahraga tahunan ini untuk menjaring talenta-talenta muda dalam bidang olahraga. Tak hanya menjaring talenta muda, tujuan pelaksanaan O2SN dan FLS2N ini juga merupakan bagian dari aplikasi kurikulum terutama olahraga dan seni yang selama ini bersifat teoritis dan praktis di sekolah. “Selain itu adanya kegiatan O2SN dan FLS2N ini menjadi ajang silaturahmi antar guru dan siswa di kecamatan Matan Hilir Selatan,” katanya. Ia juga berpesan kepada para peserta O2SN dan FLS2N agar menjujung tinggi semangat sportivitas untuk meraih prestasi yang tertinggi. “Sportivitas harus dijunjung tinggi walaupun pada akhirnya prestas tertinggi yang diraih. Karena dengan sportivitas yang tinggi tentunya prestasi yang diraih semakin membanggakan,” tuntasnya. Usai memberikan sambutan selanjutnya dilaksanakan pelepasan balon udara dan penyerahan piala juara bertahan yang diserahkan oleh Kepala MIS Ibnul Amien Pesaguan Kiri, Halimahtussakdiah ke Kadis Pendidikan Ketapang yang selanjutnya diserahkan kepada ketua panitia. (Jay)

Ketapang. Kepala Dinas Dinsosnakertrasn Ketapang, Joko Prastowo mengatakan, baru tiga sub kontraktor di PT WHW yang menyerahkan data terkait TKA. “Kepada pihak perusahaan maupun sub kontraktor yang memberikan data yang tidak sesuai jika sudah dilakukan pengecekan maka akan disanksi,” kata Joko kemarin. Joko mengaku pihaknya sudah beberapa kali melakukan pengecekan langsung ke perusahaan PT WHW untuk memeriksa keberadaan para TKA. “Kemarin kita kembali turun ke WHW, yang kita dapatkan ada beberapa TKA yang memiliki IMTA namun

isinya bukan bekerja di WHW melainkan di Singkawang,” katanya. Pihaknya masih menunggu perbaikan data IMTA yang tidak sesuai sampai Senin (16/3) (hari ini red)kalau masih masih tidak dilengkapi pihaknya akan turun kembali. Joko mengatakan, pada beberapa waktu lalu pihaknya turun, data mengenai TKA ada sekitar 433 orang. Namun setelah kembali dilakukan pengecekan pada Selasa (10/3 lalu, pihaknya malah mendapatkan pengurangan jumlah TKA dari jumlah 433tersebut.Menurutnya,kemungkinan sudah ada yang habis kontrak

atau pulang. “Makanya jika masih ada yang belum melengkapi datanya kita punya legalitas untuk mengusir para TKA bermasalah tersebut,” tegasnya. Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans, Uti Ilmu Royen, mengatakan tidak akan memberi toleransi lagi kepada TKA yang diduga tidak memiliki IMTA. “Jika di lapangan nanti kita temukan akan langsung kita keluarkan,” tegas Uti kemarin. Ia mengaku saat ini pihaknya masih menunggu data dari pihak PT WHW maupun para sub kontraktor yang memperkerjakan

TKA. “Kemungkinan mereka tidak memberikan informasi atau data yang benar, bisa jadi mereka mempersulit kita,” katanya. Sebelumnya pihaknya sudah menyuruh para TKA yang tidak memiliki IMTA untuk keluar. Namun pada saat melakukan pengecekan kembali kemaren para TKA tersebut sudah memiliki IMTA. Menurutnya ada 36 orang TKA dari PT China State Contruction yang menggunakan IMTA bekerja di Singkawang, dan sudah disampaikan melalui surat perintah pada Rabu (11/3) untuk menyuruh 36 TKA itu keluar. “Jika pekan depan kita turun

masih ada yang berada dilokasi kerja, maka kita akan usir paksa mereka keluar,” ancamnya. Uti menjelaskan, ke 36 TKA tersebut, berasal dari satu sub kontraktor yang berada di PT WHW. Sedangkan 10 kontaktor lainnya belum diperiksa termasuk PT WHW yang kemungkinan jumlahnya bisa bertambah dari 36 orang TKA tersebut. Uti mengaku akan mengirim surat ke kementrian dan imigrasi untuk meminta mendeportasi TKA yang bermasalah. “Kita tidak akan beri toleransi lagi, bila perlu menggunakan paksaan menyuruh mereka keluar,” tegasnya. (Jay)

Gelar Rakor HAM di Manismata dan Singkup Ketapang. Perhatian pada pemenuhan dan perlindungan hak asasi manusia, Pemerintah Kabupaten Ketapang kembali menggelar rapat koordinasi Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (Ranham) di kecamatan Manismata dan Singkup, belum lama ini. Adanya kepedulian dan perhatian Pemkab Ketapang pada rencana aksi nasional HAM mendapat sambutan antusias dari peserta. Adi Kesuma, Sekretaris Kecamatan Manismata mengatakan, kegiatan ini momentum sangat baik bagi masyarakat Manismata untuk mengetahui HAM. Diharapkan sebaik mungkin dimanfaatkan untuk memperjelas bagaimana perlindungan terhadap HAM. Kasubbag Bantuan Hukum dan HAM Bagian Hukum Setda Ketapang, Rahmat Rohendi bahwa Ranham merupakan upaya bagi para pemangku kepentingan untuk meningkatkan penghormatan, pemajuan, pemenuhan dan perlindungan HAM. Karena itu kehadiran tim Pemkab Ketapang di Ketapang selain menjelaskan perlindungan terhadap HAM, sekaligus juga dengar pendapat dan mencatat adanya dugaan pelanggaran HAM di kecamatan. “Jika ada pengaduan masyarakat, maka akan dicatat dan disam-

Kegiatan Rakor RANHAM di Manismata dan Singkup. HUMAS

paikan ke tingkat nasional,” kata Rahmat Rohendi SH, kemarin. Kaitannya dengan HAM, pemuka masyarakat sangat antusias berdiskusi. Satu persatu pertanyaan yang disampaikan masyarakat dijawab dengan baik oleh tim dari Kabupaten Ketapang. Rakor HAM yang dilakukan di Kecamatan Singkup di hari berbeda juga mendapat sambutan antusias dari pemuka masyarakat Ketapang. Camat Singkup, Drs Sahat Sirait M.Si menilai momentum rakor HAM di Kecamatan singkup ini sangat penting. Karena itu, ia meminta kepada aparat kecamatan, Kepala Desa, dan pemuka masyarakat yang mengikuti kegiatan bisa memanfaatkannya sebaik-baiknya. “Jika tak ikut,

rugi. Dari kegiatan seperti ini, kita dapat ilmu dan wawasan yang baru,” kata Sahat. Bagian Hukum dan Bagian Humas Setda Ketapang menjelaskan RANHAM menjadi penting karena merupakan upaya mendorong perwujudan pemenuhan HAM bagi seluruh warga Indonesia. Sebab, penyusunan rencana aksi tersebut merupakan amanat dari Vienna declaration and programme of action of the world conference on human rights (Deklarasi Wina 1993). Dari bagian Humas Setda ketapang diterangkan, rumusan penyusunan Ranham erat kaitannya dengan pelayanan kehumasan. Sebab, rumusan pelayanan pasti melakukan Komunikasi kemasyarakatan pelayanan hubungan kemasyarakatan dapat merujuk

kepada UU nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, maupun Permendagri Nomor 13 Tahun 2011 tentang pedoman Kehumasan. Pelayanan komunikasi masyarakat merupakan implementasi dari kewajiban lembaga negara untuk menyelenggarakan pelayanan publik. Karena itu, kedepan setiap badan publik memiliki satu pelayanan yang melayani pengaduan masyarakat. Selain pengaduan, tata cara penyebar luasan informasi pada tingkatan SKPD, Kecamatan dan desa juga diatur melalui pejabat kehumasan. Dalam hal pengaduan masyarakat yang berimplementasi pada perlindungan hukum, diterangkan panjang lebar oleh tim Bagian Hukum Setda Ketapang.

Salah satunya di dalam Ranham kita bisa persoalan manusia. Karena itu, salah satu tujuan rakor adalah sharing pendapat terkait dengan seandainya ada dugaan pelanggaran HAM. Setelah penjelasan mengenai HAM baik menyangkut Hak untuk hidup yang layak, hak mendapatkan pekerjaan, hak memperoleh pendidikan, hak mendapatkan perlindungan hukum dan sebagainya. Maka diskusi antara tim dan pemuka masyarakat berjala dengan hangat. Masyarakat sangat antusias membahas hak kepemilikan, hak jual beli, hak perlindungan hukum dan lain-lain. Diskusi yang hangat dan membangun, tanpa terasa berakhir karena waktu yang sangat terbatas. (JayHumas)

Kayong Utara Padah Bertuah

Iwan Dwi Purnowo

Ikuti HUT Ke-41 PPNI di Sintang Sukadana. Kontingen Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kayong Utara (KKU) siap bertandang ke Sintang, guna menghadiri peringatan hari ulang tahun (HUT) PPNI ke-41 se-Kalbar yang dipusatkan di kabupaten Sintang. Pembukaan HUT PPNI ke-14 tahun 2015 di Sintang direncanakan pada Kamis (19/3). “Direncanakan kontingen PPNI Kayong Utara akan berangkat ke Sintang pada Rabu (18/3). Peringatan HUT ke-41 PPNI se-Kalbar tahun 2015 yang dipusatkan di Sintang akan dilangsungkan selama tiga hari, Kamis (19/3) hingga Sabtu (21/3),” tutur Iwan Dwi Purnowo, Bendahara PPNI KKU di ruang kerjanya di Dinas Kesehatan KKU, Senin (16/3). Iwan menerangkan kegiatan yang dihelat di Sintang meliputi olahraga bulutangkis, bolavoli, futsal, dan tenis meja. Kemudian lomba paduan suara menyanyikan lagu mars PPNI, pemilihan Duta Perawat tahun 2015, kegiatan temu ilmiah, dan bhakti sosial. “Pada acara pembukaan dilaksanakan defile atau parade utusan ataupun kontingen memakai pakaian olahraga. Setiap kontingen membawa bendera PPNI kabupaten maupun kota. Peserta pertandingan olahraga merupakan anggota PPNI yang ada di 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalbar, dibuktikan dengan melampirkan fotokopi ijazah perawat dan kartu anggota PPNI,” papar Iwan. Dikatakannya masing-masing sekretariat PPNI maksimal mengirimkan dua tim untuk setiap pertandingan yang akan diikuti. Sedangkan paduan suara berjumlah minimal sepuluh orang dan maksimal 15 orang. “Techical meeting (pertemuan teknik, red) akan dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Apang Semangai Sintang pada Rabu (18/3) jam 19.30 malam sampai selesai, guna menerangkan aturan main, baik yang diperbolehkan maupun dilarang selama pertandingan,” ujar Iwan. Pada kegiatan temu ilmiah, Iwan menjelaskan seminar mengusung tema ‘Sosialisasi Undang-undang nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan’ dengan pembicara Arief Fadillah, saat ini menjabat Sekretaris Jenderal PPNI Pusat. “Bertempat di Gedung CU Keling Kumang Sintang pada Sabtu (21/3) pada jam 08.3011.00 siang,” tutup Iwan. (lud)

Upacara Melasti Digelar di Pantai Pulau Datuk Sukadana. Sebagai ajang penyucian jiwa dan raga sambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937 pada Sabtu (21/3) mendatang, ratusan warga Hindu Kayong Utara dan Ketapang mengadakan upacara ritual Melasti di Pantai Pulau Datuk Sukadana, Minggu (15/3) pagi. Kelian Banjar Adat Desa Sedahan Jaya Generasi III, I Ketut Sekawan sekaligus tokoh masyarakat Hindu Kayong Utara, Provinsi Kalbar, menerangkan kalau acara Melasti ini persiapan menghadapi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937, Saniscara Wage Prangbakat Penanggal 1 Sasih Kedasa Saka 1937 pada Sabtu, 21 Maret 2015.

“Upacara Melasti ini selain diikuti warga Hindu Kayong Utara juga diikuti warga Hindu dari kabupaten Ketapang. Mayoritas warga Hindu yang datang berasal dari desa Sedahan kecamatan Sukadana, KKU. Saat ini memiliki sekitar 125 kepala keluarga (KK) dan warganya mencapai 400-an orang,” ungkap I Ketut Sekawan. Sedangkan Ketua Panitia Melasti di Pantai Pulau Datuk Sukadana, Komang Surapada S.Ag yang juga Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) KKU, menerangkan Melasti merupakRatusan warga Hindu Kayong Utara hingga Ketapang khusuk melak- an upacara pensucian diri untuk sanakan upacara Melasti sebagai penyucian diri dan alam semesta di menyambut hari raya Nyepi, digelar untuk menghanyutkan Pantai Pulau Datuk Sukadana, Minggu (15/3) pagi. KAMIRILUDDIN

kotoran alam menggunakan air kehidupan. Upacara Melasti dilaksanakan di pinggir pantai dengan tujuan mensucikan diri dari segala perbuatan buruk di masa lalu dan membuangnya ke laut. “Melasti ini membersihkan diri, boleh di mata air, danau ataupun pantai, dan kita ambil di pantai. Warga Hindu dalam melaksanakan hari raya Nyepi tidak bersamaan waktunya. Kita ambil di hari Minggu yang libur ini, supaya peserta upacara tidak hanya anak-anak namun orang yang sudah bekerja seperti pegawai negeri sipil (PNS) juga dapat ikut,” kata Komang Surapada. (lud)

Rakerda PD Hidayatullah KKU Sukadana. Pimpinan Daerah (PD) Hidayataullah Kabupaten Kayong Utara (KKU) berhasil mengirimkan beberapa santri ke sekolah tinggi di Surabaya, Depok, dan Batam secara gratis. Terungkap di Rapat kerja daerah (Rakerda) PD Hidayatullah KKU di Aula SMK Al-Aqwam Sungai Belit desa Sejahtera kecamatan Sukadana, Ahad (15/3). “PD Hidayatullah berhasil mengirimkan santri-santri ke Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman AlHakim (SATAIL) Surabaya Jawa Timur, Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STKIP) di Batam Provinsi Kepulauan Riau, dan ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) di Depok Jawa Barat. Ketiga sekolah tinggi itu merupakan lembaga pendidikan binaan organisasi Hidayatullah. Semua santri dalam menempuh pendidikan itu tidak dipungut biaya alias gratis. Sumber pembiayaan dari baitul mal Hidayatullah pusat,” ungkap

As’adi, Ketua PD Hidayatullah KKU yang juga Sekretaris Badan Penyuluh dan Ketahanan Pangan KKU. As’adi mengatakan visi organisasi Hidayatullah, ‘Membangun Peradaban Islam’, berusaha diwujudkannya, baik di bidang sosial, dakwah, dan pendidikan. Rakerda ini mengusung tema ‘Sentralisasi Organisasi Menuju Sukses Musyawarah Nasional (Munas) IV Hidayatullah di Balikpapan-Kaltim pada November 2015’. Dihadiri Ketua PD Hidayatullah KKU As’adi, sekretaris Ali Imron, serta pengurus PD Hidayatullah KKU. Sedangkan dari Pengurus Wilayah (PW) Hidayatullah Provinsi Kalbar dihadiri ketuanya Muhammad Sawab, didampingi sekretaris Afendi Ismail SPdI MPd dan bendahara Solihin. Rakerda PD Hidayatullah KKU dibuka ketua PW Hidayatullah Kalbar M Sawab mengatakan organisasi ini merupakan organisasi

Rakerda PD Hidayatullah KKU di Aula SMK Al-Aqwam Sungai Belit, Ahad (15/3). KAMIRILUDDIN

kader. Niat yang baik merupakan hal utama ketika bergabung dengan organisasi. “Maksud sentralisasi di tema Rakerda ini, setiap langkah kerja organisasi ini mengacu pada organisasi pusat. Hidayatullah ini konsentrasi utamanya dakwah, sosial, dan pendidikan. Khusus

pendidikan untuk di Kayong Utara sudah membuat dua sekolahan. Pertama-tama taman kanak-kanak (TK) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) berbasis pertanian,” ungkap Sawab. SMK Al-Aqwam Sungai Belit ini memiliki asrama untuk murid-muridnya. Semua biaya pen-

didikan bagi santri di SMK tidak dipungut biaya. Sedangkan TK binaan PD Hidayatullah berada di Sungai Paduan kecamatan Teluk Batang. Hasil Rakerda yang dihelat selama seharian itu, menghasilkan beberapa poin penting. Seperti dalam bidang dakwah, diharapkan meningkatkan pembinaan majelis taklim. Di bidang sosial, berencana membuat Pusat Pendidikan Anak Sholeh (PPAS). Keberadaan PPAS sendiri sebenarnya bentuk lain panti asuhan versi organisasi Hidayatullah. Di bidang pendidikan, SMK Al-Aqwam secara kuantitas muridnya perlu ditingkatkan melalui promosi maupun sosialisasi. Kemudian menerapkan kurikulum berbasis tauhid, contohnya seperti pendidikan dari organisasi pusat Hidayatullah. “Intinya bagaimana mencetak kader yang doanya didengar oleh Allah,” papar Sawab. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju Berhias Lubang, Jalan Provinsi Kerap Menelan Korban

Rakyat Kalbar

Selasa, 17 Maret 2015

12

Nasib Rangka Baja Jembatan Melawi II Masih Sumir OSO Diharapkan Bantu Lobi Pemerintah Pusat

Ilustrasi

Nanga Pinoh-RK. Jalan Provinsi dari Desa Tanjung Tengang hingga Batu Buil banyak yang berlobang. Sehingga membuat sering sekali terjadi kecelakaaan. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan banyaknya tikungan. “Sebenarnya, jalan provinsi dari Kota Nanga Pinoh menuju Simpang Pinoh, Sintang tinggal Tanjung Tengang hingga Batu Buil saja yang rusak. Lubang-lubang di jalan sangat membahayakan. Apalagi banyak tikungan. Sering terjadi kecelakaan di daerah ini,” keluh warga Tanjung Tengang, Sosilo, ditemui Pasar Nanga Pinoh, kemarin. Menurutnya, malam Minggu (15/3) lalu saja ada dua kali peristiwa kecelakaan di jalur tersebut. Hingga membuat dirinya terpaksa tidak menghadiri undangan keluarganya. Pasalnya harus memberi pertolongan. “Sering terjadi kecelakaan, baik kecelakaan ringan sampai kecelakaan berat yang mengakibatkan cacat fisik berat sampai meninggal dunia. Bahkan, kecelakaan sudah menjadi pembicaraan utama di kalangan warga Tanjung Tengang,” ulas Sosilo. Diungkapkan Sosilo, titik yang sering terjadi kecelakan di jalur Tanjung Tengang hingga Batu Buil adalah dekat Kafe Mika. Sering terjadi kecelakan di daerah ini. Pasalnya setelah jembatan langsung ada tikungan yang cukup tajam. Setelah pemukiman Tanjung Tengang juga rawan kecelakaan. Selain itu, laki-laki yang saban hari melintasi akses ini titik juga cukup rawan adalah dekat Sungai Putih dan dekat lapangan bola. Kedua titik ini sering terjadi kecelakaan lantaran jalan sudah rusak. “Paling tidak 4 titik yang sering menjebak pengendara. Daerah itu paling sering terjadi kecelakaan. Mesti hati-hati melintasi daerah tersebut,” ingatnya. Menurutnya, kecilnya badan jalan provinsi di jalur Tanjung Tengah hingga Batu Buil ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. Sebab, dari Simpang Pinoh hingga Batu Nanta badan jalan sudah lebar. Begitu pula di dari Kota Nanga Pinoh hingga Tanjung Sari sudah lebar. Saat melintasi jalan lebar orang memacu kendaraan dengan nyaman dan santai. Begitu masuk ke jalan kecil, mereka juga masih mengendarai kendaran dengan kecepatan tinggi. Sementara kondisi jalan sudah berbeda. “Kalau kita dari kota Nanga Pinoh kan enak ngebut. Tetapi kalau sudah masuk di kawasan Tanjung Tengang. Sudah sulit ngebut. Sebab jalan kecil. Kalau masih dipaksakan, sangat riskan terjadi kecelakaan,” paparnya. (aji)

Nanga Pinoh-RK. Setiap tahun semenjak 2010 hingga sekarang, Pemerintah Kabupaten Melawi selalu menganggarkan dana mobilisasi rangka baja Jembatan Melawi II. Namun, rangka baja tidak didapatkan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Tahun ini, Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Oedang (OSO) akan membantu melobi pemerintah pusat supaya bisa memberikan rangka baja untuk Jembatan Melawi II. “Kita akan upayakan membicarakan ini (rangka baja jembatan Melawi II, red),” ujar Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Oedang dalam acara ramah tamah dengan Pemerintah Kabupaten Melawi, Senin (15/4). OSO sangat serius membantu Pemerintah Kabupaten Melawi mendapatkan rangka Jembatan Melawi II. Hal ini terlihat dari keinginan dirinya akan

membawa pucuk pimpinan daerah ini bertemu dengan Kementerian Pekerjaan Umum. “Mudah-mudahan cepat terealisasi,” ucap OSO dengan lantang di hadapan para tamu undangan. Dia menilai, bila tidak segera dibangun pembiayaan akan semakin mahal berselang pergantian tahun. Saat ini saja, sambung dia, diperkirakan Jembatan Melawi II baru bisa dipakai serta masih membutuhkan dana sebanyak Rp48 miliar. Dana yang sudah dipergunakan untuk membangun Jembatan Melawi II semenjak tahun 2006 sudah Rp12 miliar. Sebenarnya, bila rangka jembatan dibantu oleh pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Melawi tidak mesti menggelontorkan dana sebanyak Rp48 miliar. Tentunya kurang dari itu. “Harga pun bertambah tiap tahun, kita akan upayakan ini,” timpalnya.

Sementara itu, Bupati Melawi, H. Firman Muntaco mengatakan, tiap tahun pihaknya menganggarkan dana untuk mobilisasi rangka Jembatan Melawi II dari pusat ke Kabupaten Melawi. Tepatnya, semenjak tahun 2010 hingga sekarang. Namun, tiap tahun itu pula tidak didapatkan. “Tapi yang dapat hanya angin surga,” kesal Firman. Firman menyakini, apabila rangka Jembatan Melawi II sudah didapat maka pembiayaan akan berkurang. Dia pun memastikan akan bisa menyelesaikan pembangunan Jembatan Melawi II apabila rangka jembatan didapatkan tahun ini. “Kalau tahun ini kita mendapatkan rangka jembatan, tahun ini juga jembatan bisa diselesaikan,” lugasnya. Firman menambahkan, rangka jembatan ada di Kementerian Pekerjaan

Umum yang sangat sulit didapatkan. Sebab, yang membutuhkan rangka jembatan bukan hanya Kabupaten Melawi saja. Namun seluruh daerah di Indonesia masih banyak yang membutuhkan jembatan. Tak pelak, Pemerintah Kabupaten Melawi mesti bersaing dengan daerah lain di Indonesia. “Rangka jembatan ada di Kementerian PU. Daerah lain banyak yang memperebutkan,” ulas Firman. Dia mengakui, pihaknya tidak bisa mengeluarkan dana besar hanya untuk Jembatan Melawi II. Pasalnya, tahun ini dana sudah banyak dialokasikan untuk dana desa. Guna menunaikan undang-undang desa. Termasuk pula mengalokasikan infrastruktur lainnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Warga Merpak Butuh Sarana Air Bersih Nanga Pinoh-RK. Masyarakat di Desa Merpak, Kecamatan Pinoh Utara minta sarana air bersih. Pasalnya semua aktivitas warga yang berhubungan dengan air hanya menggunakan Sungai Man yang mengalir di dekat pemukiman penduduk. “Salah satu pembangunan yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat sekarang adalah sarana air bersih. Sebab sampai sekarang warga setempat hanya menghandalkan Sungai Man, karena di situ untuk mandi, mencuci, air minum maupun untuk jamban atau MCK,” ucap Kepala Dusun Man Batu, Desa Merpak, Jekron U, kemarin. Dijelaskannya, di dusun tersebut sebenarnya ada potensi sungai. Yakni, Sungai Simpur yang letaknya sekitar 3 kilometer dari pemukiman penduduk. Bahkan, pengajuan pembangunan sarana air bersih tersebut juga sudah beberapa kali diusulkan melalui musrenbang. Mulai dari musrenbang desa maupun musrenbang kecamatan, tetapi belum juga terealisasi hingga

sekarang. “Karena pengertian musrenbang itu, musyawarah hasilnya ngambang. Karena hasil musrenbang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat sehingga mengecewakan masyarakat,” tegasnya. Menurut Jekron, karena pembangunan sarana air bersih tersebut merupakan salah satu pembangunan untuk memnuhi kebutuhan yang mendapat bagi masyarakat maka dirinya berharap kepada pemerintah supaya membangun sarana air bersih di dusun setempat. Sementara itu, Kepala Dusun Pisang II, Rami juga mengeluhkan hal yang senada dengan Jekron. Pasalnya di dusun tersebut juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Karena selama ini hanya menghandalkan Sungai Man. “Di dusun kami ini, tidak ada potensi sumber air bersih. Satu-satunya hanya Sungai Man. Kalau pun ingin membangun sarana air bersih, jalan satu-satunya hanya dengan cara membuat sumur gali,” ulasnya. (aji)

Ilustrasi

.

NET

Sintang Raya Jantoh Kita

Tahun Ini Pemerintah Targetkan Punya Industri Hilir Sintang-RK. Bupati Sintang, Milton Crosby menargetkan Kabupaten Sintang tahun ini memiliki investor industri hilir, yang dapat mengolah hasil perkebunan menjadi barang jadi. Menurut Milton, jumlah investor perkebunan sawit di Kabupaten Sintang mencapai 40 perusahaan. Jumlah ini memungkinkan untuk segera dibangun pabrik-pabrik produk dari kelapa sawit. “Bahan baku sawit di Kabupaten Sintang tidak hanya diolah sampai CPO, tetapi di Sintang harus ada industri minyak kelapa sawit, industri kosmetik dan ada sekitar belasan dari kelapa sawit,” timpal Milton. Selain itu, lanjut Milton, komoditi karet di Kabupaten Sintang sangat menjanjikan. “Kabupaten Sintang tengah menyiapkan bahan baku untuk industri hilir. Persiapan ini dalam upaya kita mempersiapkan masyarakat ekonomi Asean,” ucapnya. Milton mengatakan, kebijakan pemerintah Indonesia saat ini tengah mengarahkan pada wilayah di luar Pulau Jawa, salah satunya wilayah Kabupaten Sintang. (din)

KTP SIAK Tak Berlaku Lagi Sintang-RK. Sejak awal 2015, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sintang tidak memberlakukan lagi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sistim Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Kepala Bidang Dokumentasi Sosialisasi dan Evaluasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sintang,Tomar Diman mengatakan, sekarang KTP Siak sudah tidak berlaku untuk transaksi perbankan. “Kita sudah sampaikan imbauan ini pada perbankan yang ada di Kabupaten Sintang,” ucapnya. Namun diakuinya, kebijakan ini memang masih terkendala dengan banyaknya perangkat perekaman yang mengalami kerusakan di sejumlah kecamatan. “Kami saat ini memberikan solusi dengan mengimbau masyarakat langsung datang ke kantor untuk melakukan perekaman sekaligus bisa langsung dicetak,” papar Tomar. Pelayanan perekaman dan pencetakan dibuka mulai pukul 08.00 hingga 12.00. Hingga saat ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sintang telah melakukan perekaman sekitar 90 persen warga Sintang. “Masalah rusaknya alat perekaman hampir terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sintang. Bagi masyarakat yang telah melakukan perekaman, namun belum tercetak diharapkan melakukan perekaman ulang di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sintang,” ujarnya. (din)

Konstruksi Tak Beres, Kanopi Stadion Baning Ambruk Sintang-RK. Bangunan kanopi Stadion Baning mendadak ambruk, Sabtu (14/3) malam. Diduga, ambruknya sisi bangunan tersebut lantaran kontruksi yang tidak beres. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang, Zulkarnaen berdalih ambruknya kanopi Stadion Baning disebabkan sistem pembuangan air dari atap utama yang belum ditata dengan baik. “Air jatuh ke lisplang kanopi sehingga jika hujan air membebani kanopi. Karena tidak mampu menahan beban berat, akhirnya kanopi ambruk,” dalih Zulkarnaen. Menurutnya, bangunan Stadion Baning masih menjadi tanggungjawab pihak kontraktor. Dan ambruknya kanopi menjadi tanggungjawab penuh pihak kontraktor untuk melakukan perbaikan. “Stadion ini masih dalam tahap penyelesaian sehingga masih tanggungjawab mereka,” timpalnya. Meski demikian, lanjut Zulkarnaen,

Kanopi Stadion Baning yang mengalami kerusakan.

untuk bangunan utama Stadion Baning dalam kondisi baik. “Hanya kanopi saja yang mengalami kerusakan. Secara teknis kontruksi bangunan stadion tidak ada masalah,” ucapnya. Zulkarnaen memastikan, Pemerintah

Kabupaten Sintang sudah menginstruksikan kepada kontraktor untuk segera melakukan perbaikan. Ia berharap, dalam dua atau tiga hari ke depan bangunan tersebut sudah selesai diperbaiki.

“Mulai hari ini sudah saya suruh perbaiki, karena dalam waktu dekat stadion dipergunakan untuk event-event olahraga,” paparnya. Ambruknya kanopi Stadion Baning disesalkan sejumlah warga. “Dari bekas reruntuhan tersebut, terlihat bangunan hanya diperkuat dengan rangka baja ringan tanpa diperkuat dengan beton penyanggah,” ujar Boy, salah seorang Warga Baning. Boy mengaku, prihatin dengan pembangunan Stadion Baning Sintang. Anggaran besar hasilnya kurang memuaskan. Ia berharap, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang kembali melakukan pengecekan ke sejumlah bangunan lainnya. Ia khawatir masih ada bagian bangunan stadion yang kurang baik. “Stadion ini dipergunakan untuk publik. Jangan sampai di kemudian hari ada masalah,” paparnya.

Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

Dewan Pengawas Rumah Sakit Mulai Bekerja Sintang-RK. Sejak mendapat Surat Keputusan (SK) dari Bupati Sintang akhir 2014 lalu, tiga dewan pengawas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang mulai melaksanakan tugas pengawasan. Ketua Dewan Pengawas RSUD Ade M Djoen Sintang, H. Sumardi mengatakan, tugas dewan pengawas ialah mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban rumah

sakit. Selain itu, mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika profesi dan peraturan perundangundangan. “Informasi ini perlu saya sampaikan agar masyarakat semakin tahu atas hakhaknya sebagai pasien. Apabila terjadi hal-hal di luar kewajaran atau permasalahan lain yang dirasakan merugikan masyarakat, dapat mengadukan kepada dewan pengawas,” ucapnya. Sumardi melanjutkan, pihaknya

membuka kontak pengaduan layanan melalui nomor handphone 08125743768. Atau dapat langsung di ruang sekretariat dewan pengawas yang telah disediakan rumah sakit, di lantai dua gedung rawat jalan. Ia menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Pasal 56, Ayat 5 menyebutkan, Dewan Pengawas rumah sakit memiliki tujuh tugas penting. Diantaranya adalah menentukan

arah kebijakan rumah sakit, menyetujui dan mengawasi pelaksanaan rencana strategis, menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana anggaran. Lainnya, mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya. Turut mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien, mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban rumah sakit dan mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika profesi dan peraturan perundang-undangan. (din)

50 Anak Perbatasan Ikut Sidang Calon Tamtama Sintang-RK. Sebanyak 50 anak perbatasan di Provinsi Kalbar, Indonesia-Malaysia mengikuti pra sidang calon tamtama (catam) PK TNI AD gelombang pertama tahun 2015, di Aula Serbaguna Makodim 1205 Sintang, Minggu (15/3). Danrem 121 ABW Sintang, Brigjen. TNI. Moch Fachrudin mengatakan, bila dinyatakan lulus, para calon Tamtama PK TNI AD gelombang satu pulau terdepan/perbatasan Indonesia- Malaysia

tahun 2015 akan mengikuti pendidikan dasar militer secara seretak di Rindam XII/Tpr. Pendidikan dasar dibuka 22 April 2015. Oleh para pelatih dan guru militer, mereka akan dilatih tentang pengetahuan militer umum dan pengetahuan militer dasar serta ilmu keterampilan militer lainnya. “Latihan ini penting agar mereka menjadi prajurit yang tangguh,” ucap Danrem 121 ABW Sintang, Brigjen. TNI. Moch Fachrudin.

Danrem melanjutkan, menjadi prajurit TNI AD tidak hanya karena bangga memakai seragam dan mahir menggunakan senjata, tetapi sebagai prajurit TNI AD harus memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi. Selain itu, prajurit TNI harus memegang teguh sikap setia dan taat serta patuh kepada atasan. Dengan tidak pernah membantah perintah tugas yang diberikan. Dalam konteks pengabdian, TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir negara dalam menjaga dan

mengawal kedaulatan NKRI dari segala bentuk ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan. “Profesional harus dibuktikan melalui kehandalan, kemampuan dan keterampilan sebagai seorang prajurit sejati,” tegas Danrem. Ada pun rangkaian kegiatan pra sidang adalah meliputi pemeriksaan administrasi, tes kesehatan, kesamaptaan jasmani, serta mental ideologi dan psikologi. (rilis/din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Hamdi Jafar SSos

Dewan Dukung Sistem e-Budgeting Putussibau. Untuk mendorong transpransi anggaran dan mengontrol kemungkinan permainan dalam penganggaran APBD, Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Hamdi Jafar SSos mendukung sistem e-Budgeting. “Saya secara pribadi sangat mendukung konsep e-Budgeting itu. Era sekarang tidak ada yang harus di tutup-tutupi terhadap pembangunan yang dianggarkan dalam APBD maupun APBN. Masyarakat juga harus mengontrol pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan,” ungkap Hamdi ditemui Rakyat Kalbar di ruang Fraksinya, Senin (16/3). Tetapi, Hamdi menilai, dalam penerapan e-Budgeting, Kapuas Hulu dihadapkan pada permasalahan jaringan internet. “Tidak ada persoalan dalam penganggaran di Kapuas Hulu ini. jika pun diberlakukan sistem e-Budgeting pasti siap, hanya jaringan saja yang bermasalah,” katanya. Terlepas dari permasalahan tersebut, semua pihak memang mesti mendukung sistem ini, karena sistem perencanaan kegiatan berbasis website untuk memfasilitasi pencatatan dan rencana kegiatan berdasarkan faktor waktu, alokasi anggaran, volume kegiatan dan jenis pekerjaan ini, menutup ruang untuk manipulasi. “Yang kami pelajari ada beberapa manfaat dari eBudgeting, di antaranya kinerja menjadi lebih efektif dan efisien, meminimalisir keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, mendorong partisipasi dari masyarakat dalam pembangunan dan yang lebih penting adalah adanya transpranasi,” terang Hamdi. Menurut dia, dengan menggunakan sistem e-Budgeting, Standar Harga Satuan Dasar (SHSD), Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK), Standar Analisa Belanja (SAB) dengan mudah bisa diakses. “Karena sistem ini dibuat secara online agar dapat diakses oleh dinas instansi di manapun lokasinya. Demikian juga ketika pembahasan anggaran eksekutif dan legislatif dapat segera diakses,” kata Hamdi. Di Kapuas Hulu, sambung Hamdi, transparansi anggaran selama ini sudah cukup baik. Demikian juga dengan pembangunannya sudah berjalan dengan baik. Tetapi, peningkatan insfrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan yang mesti ditingkatkan. (aRm)

Selasa, 17 Maret 2015

13

Jongkong Tuan Rumah MTQ Kapuas Hulu Putussibau. Kecamatan Jongkong menjadi tuan rumah Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-26 tingkat Kabupaten Kapuas Hulu yang akan berlangsung selama enam hari sejak 2 Juni 2015. “Semua pengurus LPTQ kecamatan diharapkan sudah mempersiapkan Qari/Qariah, Hafiz/ Hafizah untuk mengikuti MTQ tersebut. Saya harap potensi atau aset kecamatan untuk MTQ dapat ditampilkan,” kata Drs H Hasan M MSi, Ketua Lembaga Pemgembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/3). Hasan mengaku, saat ini masih mencari Hafiz/Hafizah tingkat anak-anak yang hafal Alquran. Hasan pun berharap kepada orangtua yang memiliki anak yang hafal Alquran, walau pun

hanya satu juz dapat melapor kepihaknya. Kalau hafalan tesnya benar, maka siap mewakili Kapuas Hulu. “Apabila ada anak yang hafal Alquran satu juz saja, akan diberi bonus Rp500 ribu, hafal dua jus akan ditambah lagi Rp500 ribu, dan seterusnya,” kata Hasan. Sementara Qari/Qariah diharapkan menguasai tujuh tingkatan lagu dalam membaca Alquran. Setelah mewakili Kapuas Hulu diajang MTQ akan terus dibina. Tetapi pembinaannya dengan dititipkan kepada mantan Qariah Nasional di Pontianak. “Kami harap orangtua dapat mendukung bila anaknya dititipkan di Pontianak, karena kendala kita selama ini orangtua tidak menyetujui anaknya dititipkan

Drs H Hasan M MSi

di Pontianak. Padahal segala sesuatunya, baik kebutuhannya, penginapan, pendidikan dan transportasi kami tanggung. Ini kami lakukan semata-mata untuk mengembangkan MTQ Kapuas Hulu,” terang Hasan. Dia mengingatkan, MTQ ini selain untuk syiar Islam juga

mendidik anak-anak mencintai Alquran sebagai pedoman hidup. “Saya yakin masalah Narkoba, Miras, dan segala bentuk pergaulan bebas dapat dihindari bila Alquran kita jadikan pedoman. Dengan Al-Quran, saya yakin semua bisa kita laksanakan, baik berbicara dunia, lebih-lebih akhirat. Makanya Alquran harus bisa kita pegang teguh,” papar Hasan. Dalam kesempatan tersebut, Hasan mengungkapkan, dalam waktu dekat ini, sekitar akhir April, akan dilaksanakan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Provinsi Kalbar. Sebelumnya, Kapuas Hulu menyabet juara dua, kalah dari Kota Pontianak yang saat itu menjadi juara umum. Padahal sebelumnya Kapuas Hulu kurang diperhitungkan,

lantaran kala itu Kapuas Hulu sebagai tuan rumah. “Mudahmudahan melalui ajang STQ kecamatan ada yang telah dilaksanakan dapat mewakili Kapuas Hulu di tingkat Kalbar,” ujar Hasan yang juga menjabat Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kapuas Hulu ini. Hasan mengakui, untuk mempertahankan prestasi STQ juara dua sangat berat. Bahkan dapat dikatakan itu merupakan prestasi maksimal. “Apakah nanti kita akan dapat mempertahankan atau malah melorot. Karena kami akui itu peringkat maksimal kita. Tetapi, saya yakin kalau semua pihak benar-benar bisa membina, kita bisa mempertahankannya. Mari kita bina putraputri kita untuk mendapatkan Qari/Qariah dan Hafiz/Hafizah terbaik,” ajaknya. (aRm)

Monitoring Pelayanan Akta di Kecamatan Putussibau. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kapuas Hulu sedang memonitor pelayanan pembuatan dokumen kependudukan (akta) di seluruh kecamatan. Bila sebelumnya di kecamatan-kecamatan perbatasan, kini di kecamatan lintas selatan. Ke p a l a Bi d a n g ( Ka b i d ) Pencatatan Sipil, Disdukcapil Kapuas Hulu, Hadi Pranata SSTP mengungkapkan, sebelumnya monitoring sekaligus sosialisasi dilakukan di Kecamatan Puring Kencana, Empanang, Badau, Batang Lupar dan Embaloh Hulu. Lima kecamatan di jalur lintas utara Kapuas Hulu ini memang didahulukan, karena menyangkut masalah perbatasan. Masyarakat perbatasan berhubungan dengan keluar masuk orang ke negeri tetangga. “Untuk membuat paspor tentu harus ada akta-akta. Selain itu, untuk menjamin kepastian perlindungan hukum kepada warga negara kita di sana. Kita antisipasi, jangan sampai WNI kita di perbatasan tidak memiliki dokumen kependudukan. Setelah ini, akan kita lanjutkan monitoring ke kecamatan-kecamatan di jalur lintas selatan,” jelas Hadi Pranata ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/3).

Disdukcapil ketika melakukan monitoring di Kecamatan Badau. IST

Monitoring ini, kata Aan–sapaan akrab Hadi Pranata–ditujukan kepada masyarakat Kapuas Hulu yang difokuskan pada tiaptiap kecamatan. Sehingga akan memudahkan dalam melakukan pengawasan terhadap dokumen kependudukan. Pelaksanaan monitoring dilakukan bersama perangkat desa dan kecamatan dalam merumuskan

langkah-langkah yang akan diambil dalam memberikan pelayanan masyarakat dalam hal dokumen kependudukan. “Tujuan lainnya, untuk mensinkronisasikan data kependudukan dari masing-masing satuan perangkat daerah yang mempublikasikannya agar terdapat keseragaman. Kemudian merumuskan kebijakan strategis

dalam menyusun formula yang tepat untuk meningkatkan kualitas perlayananan,” papar Aan. Selama ini, ungkap Aan, masih banyak masyarakat yang minta diwakilkan kepada orang lain dalam mengurus dokumen kependudukan. Ini mungkin akibat kondisi geografis Kapuas Hulu yang jauh, sehingga memerlukan ongkos yang besar ketika harus mengurus

sendiri. Aan menilai, persoalan ini akibat sebaran penduduk di Bumi Uncak Kapuas yang kurang dan sulit dari jangkauan sinyal jaringan telekomunikasi. Sementara Disdukcapil Kapuas Hulu belum memiliki Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD), sehingga pelayanan di kecamatan belum bisa maksimal. “Maka dari itu, saat monitoring, kita juga memberikan pelayanan langsung dengan mengambil dan mengumpulkan dokumen-dokumen usulan masyarakat dari masing-masing desa di kecamatan,” kata Aan Dokumen tersebut meliputi akta lahir, akta kawin, akta cerai, akta kematian, pengangkatan anak, dan pengesahan anak. Menurut Aan, akta-akta ini sangat penting. Terutama akta kelahiran, ini merupakan dokumen awal penduduk ketika dia lahir dan menjadi dasar untuk anak masuk sekolah. “Sedangkan akta lainnya bermanfaat untuk mengetahui jumlah komposisi penduduk dalam suatu wilayah. Selain itu, untuk tertib administrasi kependudukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23/2006 yang diubah menjadi Undang-Undang Nomor 24/2013 tentang Administrasi Kependudukan,” pungkas Aan. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Bupati Terimbas Jalan Negara “Apapun yang Kami Bangun Dianggap tak Berhasil”

Sekda Kalbar, M. Zeet Hamdy Asovie memberikan pengarahan pada Musrembang tingkat kabupaten Sanggau di GPU. KIRAM AKBAR

Kita Kekurangan Rasa Persatuan Sanggau. Sekda Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie menilai saat ini bangsa Indonesia kekurangan rasa persatuan, termasuk di kalangan aparatu pemerintahan. “Contoh kecil. Ketika diutus dari instansi untuk pendidikan, kemudian ditempatkan sekamar dengan orang dari Papua, banyak yang tidak mau, banyak alasannya. Padahal apa salahnya?, mereka kan juga saudara kita. Termasuk pejabat sipil, TNI dan Polri,” kata Sekda dalam Musrembang tingkat kabupaten Sanggau, belum lama ini. Pun demikian antar instasi pemerintah vertikal, yang bisa membantu menyampaikan persoalan di lapangan ke pimpinannya. Tak meski terpaku pada tugas-tugas pokoknya tanpa memedulikan persoalan di sekelilingnya. “Soal jalan negara misalnya, apakah instansi vertikal tak bisa membicarakan jalan negara? Wajib. Jaksa misalnya bisa membicarakannya kepada Jaksa Agung supaya bisa disampaikan ke Menteri PU,” pungkasnya. (KiA)

Sanggau. Bupati Sanggau, Poulus Hadi menumpahkan unekuneknya terkait persoalan jalan negara. Meski bukan kewenangannya, sebagian masyarakat menilainya gagal sebagai kepala daerah, lantaran tak kunjung diperbaikinya ruas jalan negara. “Saya sebagai Bupati sering kena imbasnya. Apapun yang kami bangun dianggap tak berhasil kalau jalan nasional tak diperbaiki. Tapi ndak apa-apa,” katanya dalam rapat koordinasi (Raker) Camat sekabupaten Sanggau, di aula lantai satu Kantor Bupati, Senin (16/3). Tak jarang pula ia disindir bahkan dibully di jejering sosial. Namun, ia lebih memilih tak menanggapinya. Padahal bukan sekali dua kali ia melayangkan surat ke pemerintah pusat soal keluhan masyarakat terkait ruas jalan tersebut. “Dibilang (di jejaring sosial, red) masih bagus jalan usaha tani kami yang sudah disemen (ketimbang kondisi jalan negara, red). Padahal siapa yang bangun jalan usaha tani yang disemen itu? (Pemkab Sanggau, red),” ungkapnya.

Rakor Camat sekabupaten Sanggau yang digelar di aula lantai 1 kantor Bupati. KIRAM AKBAR

Tapi lagi-lagi ia menyadari, membangun negara bukan pekara mudah. Perlu kehati-hatian dan kejelian. Salah-salah, malah masuk bui. Pada kesempatan itu ia juga meminta keterangan dari Kadis PU Sanggau, Abang Syafarudin dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sanggau, Kukuh Triyatmaka. Dari pejelasan kedua pejabat itu, ternyata maski sudah ditetapkan

pemenang dalam tender ruas jalan negara itu, masih ada pihak yang komplain. “Sudah kontrak pun masih diklaim, mundur lagi. Tapi apa boleh buat harus kita ikuti,” kata Bupati. Pencairan uang muka Kadis PU, Abang Syafarudin mengaku, dari informasi yang diterimanya dari Dinas PU Kalbar dan Satuan Kerja (Satker) yang menangani ruas jalan negara itu, pemenangn tender sudah ditetap-

kan yaitu PT Iyasa Prima Perkasa. Pengerjaan akan dilakukan selama tiga tahun. “Tapi ada laporan dari pihak lain yang merasa tak puas terhadap, yang (laporan itu, red) direspon dengan Kementerian Dalam Negeri, dengan menurunkan Insepktorat Jendral. Padahal ini kan sudah penetapan pemenang, bahkan sudah kontrak. Terakhir bahkan sudah dalam proses pencairan uang muka dari

Asian Development Bank (ADB),” ungkapnya. Meksi dikomplain, kontrak kerja tetap berjalan. Pemenang tender saat ini, tengah memobilisasi peralatan. “Seolah-olah belum ada action di lapangan, padahal sudah. Kuali (alat menggoreng aspal, red) sudah mereka siapkan. Tinggal mereka mulai fisik di lapangan,” katanya Hal senada diungkapkan Kepala Bappeda, Kukuh Triyatmaka, yang mengungkapkan teken kontrak sudah dilakukan pada 15 Januari 2015. Saat ini, sedang dalam proses pencairan uang muka. Bahkan kata Kukuh, PT Iyasa Prima Perkasa selaku pemenang tender akan membangun kantor di Sosok. “Saya bersama Kadis PU mengontak pihak terkait. Informasinya, nanti kantornya ada di Sosok, dan AMP nya ada di Bunut. Proyek itu akan ditangani dua segmen bersamaan, dari Simpang Ampar-Sosok, dan Simpang TanjungSanggau. Ini ada yang komplain, meski sudah kontrak, kalau dulu kan belum kontrak dikomplain,” kata Kukuh. (KiA)

Paroki Diresmikan, Pemberkatan Gereja St. Maria Digelar Sanggau. Berkonvoi mengendarai sepeda motor, Bupati Sanggau, Poulus Hadi, bersama Uskup Sanggau Mgr. Giulio Mencuccini dan umat Katolik lainnya, menuju gereja St. Maria Bunda Pengharapan, Minggu (15/3) di kelurahan Bunut. Kedatangan orang nomor satu di Pemkab Sanggau itu guna meresmikan paroki sekaligus pemberkatan gereja tersebut. Prosesi adat berupa pemotongan batang buluh muda oleh Bupati dilakukan, begitu Bupati dan rombongan sampai di depan gereja. Penyambutan kemudian dilanjutkan dengan persembahan tarian adat

Dayak. Ikut dalam rombongan, Ketua TP PKK Sanggau, Arita Apolina, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, dan istri, Sekda, A. L. Leysandri, SH dan istri. Usai prosesi penyambutan, Wabup melepaskan balon sebagai tanda peresmian paroki baru. Sementara pengguntingan pita oleh Ketua TP PKK Sanggau. “Terimakasih kepada Uskup Sanggau atas gagasannya untuk membangun Rumah Pastoran Unio sampai diresmikan,” kata P. Richardus Riadi, Pr, selaku pastor paroki St. Maria Bunda Pengharapan. Diharapkan paroki dan gereja

Bupati Sanggau, Poulus Hadi meresmikan Paroki dan Gereja St. Maria Bunda Pengharapan. IST

tersebut dapat membangun semangat persaudaraan, semangat kebersamaan, dan persekutuan di antara pastor-pastor Projo, serta membangun Keuskupan Sanggau di masa mendatang. Bupati pun mengucapkan selamat atas diresmikannya paroki dan pemberkatan gereja St. Maria Bunda Pengharapan. Bupati Sanggau juga mengucapkan selamat kepada Uskup Sanggau, Mgr. Guilio Mencuccini yang berulang tahun ke 69, pada 13 Maret 2015. Didampingi Uskup Sanggau, Bupati menandatangi prasasti peresmian gereja St. Maria Bunda Pengharapan. (KiA-humas)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

Selasa, 17 Maret 2015

14

PT CG dan Masyarakat Salatiga Buat Kesepakatan

Injeh Karaja Salurkan CSR Kesehatan Sepangah. Dua perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berada dibawah naungan Sampoerna Agro Tbk. PT. Kusuma Mentari Makmur (KMM) dan PT. Agro Planindo Utama (APU) kembali melakukan kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR) bagi masyarakat yang berada diareal perkebunan kedua perusahaan itu. Kali ini giliran masyarakat Desa Sepangah Kecamatan Air Besar kecipratan bantuan CSR berupa dukungan makanan pendamping untuk bayi dan balita, Senin (16/3) di Kantor Desa Sepangah. Masyarakat terutama ibu-ibu yang berasal dari tiga dusun di Desa Sepangah yakni Dusun Tepo, Dusun Sepangah dan Dusun Meroba beramai-ramai mendatangi Kantor Desa dengan membawa balitanya untuk mendapatkan dukungan makanan pendamping. Selain itu, sejumlah bayi dan balita juga ikut diimunisasi dalam kegiatan tersebut. Estate Manager PT. KMM, David E Saragieh mengatakan, untuk kegiatan CSR bulan ini, ada tiga desa di Kecamatan Air Besar yang menjadi sasaran. “Ketiga desa itu dari Desa Jambu, Desa Sepangah dan Desa Engkadik Pade. Sedangkan untuk kegiatan serupa pada bulan depan nanti, ada tiga desa juga yang menjadi sasaran yakni, desa Semuntik, Serimbu dan Temoyok,” ujar David yang didampingi Asisten CSR PT. Sampoerna Agro Landak Area, Arief Hendrawan. Dikatakannya, kegiatan CSR serupa tentu akan dilakukan secara rutin paling tidak perdua bulan sekali. “CSR ini semacam entry point. Kegiatan inipun nantinya akan berkembang lagi. Rencananya kita juga akan ada Posyandu Lansia,” katanya. CSR berupa dukungan makanan pendamping untuk bayi dan balita ini berkat kerjasama antara perusahaan dengan Puskesmas Serimbu. “Kami dari pihak perusahaan tetap mendukung kegiatan-kegiatan rutin dari Puskesmas Serimbu ini,” tambah dia. Sebelumnya di Desa Sepangah, pihak perusahaan juga sudah menyalurkan CSR berupa dana untuk perehapan Gereja Baptis Bukit Zion yang diserahkan menjelang hari raya Natal tahun 2014 lalu. “Selain CSR dibidang kesehatan, kita juga menyalurkan CSR dibidang infrastruktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan dibidang lainnya,” jelas David. Ia berharap, CSR yang sudah diberikan pihak perusahaan kepada masyarakat tentu bisa bermanfaat bagi kepentingan masyarakat itu sendiri. “Selain itu, kami juga berharap masyarakat bisa memberikan dukungan atas kehadiran perusahaan Sampoerna Agro Tbk di wilayahnya masing-masing,” harapnya. Sementara itu, Pj Kades Sepangah, Armanto mengharapkan, kegiatan CSR ini dapat terus berlanjut. “Dengan hadirnya perusahaan kelapa sawit dibawah naungan Sampoerna Agro Tbk di desa kami, tentu bisa bermanfaat juga bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada perusahaan atas CSR yang sudah disalurkan ini,” ungkapnya. Ia berharap, kegiatan CSR ini jangan hanya dibidang kesehatan saja. Tapi juga harus disemua bidang pembangunan. “Tapi setahu saya sudah dua kali pihak perusahaan menyalurkan CSR di desa kami. Karena itu saya juga berharap kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan CSR ini dengan sebaikbaiknya. Selain itu masyarakatpun harus mendukung dengan hadirnya perusahaan ini. Intinya, perusahaan diuntungkan dan masyarakat juga diuntungkan,” harapnya. (ius)

Mandor. Perusahaan kelapa sawit PT Condong Garut (PT CG), dan masyarakat desa Salatiga kecamatan Mandor membuat kesepakatan bersama untuk menyelesaikan permasahan yang terjadi selama ini antara perusahaan dan masyarakat. Sebelumnya, warga desa Salatiga telah memagar jalan masuk ke PT CG. Setelah berulang kali digelar pertemuan barulah ada kesepakatan antara kedua belah pihak. Camat Mandor, Drs Rajiman, pertemuan digelar di gedung serbaguna Salatiga. Kedua belah pihak setuju membuka pagar jalan masuk ke perusahaan. Kapolsek Mandor Iptu Pahlawan, membenarkan bahwa pada Senin (16/3) telah gelar pertemuan antara perusahaan kepala swait PT. CG

dan masyarakat desa Salatiga untuk membuat kesepakatan. Pertemuan itu juga di hadiri muspika Mandor dan kadis Bunhut Landak Alpius. Sepuluh poin yang menjadi tuntutan warga dan semuanya disetujui pihak perusahaan. “Masyarakat minta pola kebun kemitraan harus diganti dengan pola inti plasma. Jalan utama PT. CG yang dulunya berada di desa Simpang Kasturi harus dialihkan di wilayah desa Salatiga. Dan pekerja LC, tidak boleh memakai pekerjaan tahap demi tahap minimal 10 unit LC sekali turun, harus memenuhi standar berkaitan dengan pengerjaan lahan yang harus di selesaikan dalam jangka tiga bulan,” kata Pahlawan. Selain itu masyarakat juga minta pemandu LC harus satu unit satu

orang dan harus masyarakat desa Salatiga. Pembayaran LC maksimal 15 hari terhitung dari tanggal setelah berita acara penerimaan. Managemen lapangan juga harus dirombak khususnya di wilayah lahan Salatiga. Sedangkan persyaratan kerja sesuai porsi penempatan kerja di lapangan kerja, baik di lapangan atau di kantor. “Masyarakat juga menuntut penerimaan karyawan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan maupun di kantor, tetapi sesuai dengan luasnya lahan minimal setengah dari penduduk. Tenaga kerja diprioritaskan adalah masyarakat yang menyerahkan lahannya,” terang Pahlawan. Pahlawan menambahkan, masyarakat juga meminta kepengurusan koperasi, Tuah Raya Pangalayo,

yang ada di desa Salatiga segera dirombak atau diadakan pemilihan kembali. “Karena selama ini pengurus koperasi dianggap gagal menjalankan koperasi yang dulu di bentuk,” katanya. Selain itu, masyarakat juga meminta perusahaan jika ingin kembali mengarap lahan di Salatiga, harus membuat adat terlebih dahulu sesuai adat yang berlaku di Salatiga. Dalam rapat pertemuan tersebut kedua belah pihak sudah setujui dan sama-sama menandatangani pernyataan. “Besok (hari ini, red) direncanakan akan membuka jalan yang selama ini ditutup, kemudian akan dilaksanakan adat untuk mulai bekerja di LC pada lokasi perusahaan sekitar 600 hektar,” terang Pahlawan. ( ius )

Setuju Pengelolaan ADD Didampingi Jaksa Ngabang. Sejumlah Kades di Landak menyatakan tidak keberatan jika pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngabang memberikan pendampingan dalam hal pengelolaan anggaran dana desa (ADD), yang bersumber dari APBN. Terlebih dengan adanya instruksi dari Kejaksaan Agung (Jakgung). “Kita sangat mendukung. Apapun program yang sifatnya mendukung desa, tetap kita dukung. Apalagi yang berkaitan dengan permasalahan anggaran desa,” ujar Yohanes, Kades Hilir Kantor kecamatan Ngabang. Menurutnya masyarakat memang harus merasakan langsung bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah apapun bentuknya. “Apalagi yang bersifat pendanaan seperti dana desa ini. Pengelolaan anggaran desa ini tetap kita lakukan secara transparan dan tidak ada yang kita sembunyikan.

Dengan demikian, anggaran desa ini betul-betul bisa terserap dan tepat sasaran,” katanya. Yohanes berjanji tak akan mainmain dalam pengelolaan anggaran desa, baik yang bersumber dari APBD maupun dari APBN. “Apa gunanya kita menyalahgunakan anggaran yang ada ini. Anggaran desa ini memang untuk kepentingan masyarakat. Satu sen pun anggaran yang dikeluarkan, tentu harus dipertanggungjawabkan,” tegasnya. Namun, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui kapan ADD 2015 akan segera dikucurkan. “Hasil koordinasi kita dengan Pemkab Landak, pengucuran anggaran desa ini masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaannya. Selain itu, kami sendiri tidak tahu berapa anggaran desa untuk Desa Hilir Kantor,” pungkasnya.(ius)

Yohanes

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

8 Orang Wakili Sekadau di STQ Kalbar Sekadau. Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Sekadau menggelar Seleksi Tilawatil Quran (STQ) se Kabupaten Sekadau, 12 hingga 15 Maret lalu. Kegiatan yang dipusatkan di Sekretariat LPTQ Sekadau, Jalan Sekadau-Sintang, itu diikuti lebih dari 30 peserta dari beberapa kecamatan. Kepala Bidang Diklat LPTQ Kabupaten Sekadau, Syafi’i Yanto, mengatakan STQ dilakukan dalam rangka menjaring bibit qori dan qoriah andal. “Mereka yang menang akan mewakili Kabupaten Sekadau untuk mengikuti kegiatan serupa tingkat provinsi yang akan dilaksanakan tidak lama lagi,” ujarnya, Senin (16/3). Dipaparkan Syafi’i, dalam STQ itu, pihaknya melakukan seleksi terhadap tiga cabang. Masing-masing tilawah anak-anak putra dan putri, tilawah dewasa putra dan putri, serta tahfidz putra dan putri. Dari puluhan peserta itu, kata pria yang menjabat Sekretaris BPBD Kabupaten Sekadau tersebut, pihaknya memilih 8 orang. “Mereka inilah yang akan mewakili kita ke tingkat provinsi,” pungkasnya. (bdu)

Rakyat Tuding PT PAM Langgar Kesepakatan,

Wakilnya dan TP4K Didesak Cari Solusi Sengketa Lahan di Semadu Masyarakat Dusun Seloam mendatangi DPRD Sekadau. ABDU SYUKRI

Sekadau. Puluhan warga Dusun Seloam, Desa Semadu, Kecamatan Belitang Hilir, mendatangi kantor DPRD Sekadau, kemarin. Kedatangan mereka disambut langsung Komisi A dan B DPRD Sekadau. Dengar pendapat antara rakyat dan wakilnya beserta TP4K itu berlangsung cukup alot. Masyarakat mempertanyakan solusi terkait sengketa status kepemilikan lahan seluas 318 hektar di wilayah Dusun Seloam. Menurut Kepala Desa Semadu, Firdaus Dasar, mereka

mencari titik terang terkait status kepemilikan lahan yang saat ini ditanami kelapa sawit oleh PT Parna Agro Mas (PAM). Masyarakat Dusun Seloam mengklaim lahan tersebut berada di luar areal Hak Guna Usaha (HGU) PT PAM. Jadi, perusahaan itu disebut menggarap lahan yang bukan haknya. Masalahnya adalah, hingga saat ini, aktivitas operasional PT PAM masih saja berlanjut di areal tersebut. Bahkan, kabarnya dalam waktu dekat, perusahaan akan melakukan panen di

lahan tersebut. Tentu saja, sikap PT PAM itu membuat masyarakat gregetan. Jika merunut ke belakang, sejatinya antara masyarakat Desa Semadu dan PT PAM telah terjadi kesepakatan yang berintikan tidak boleh ada aktivitas apapun di atas lahan sengketa—baik oleh perusahaan maupun masyarakat—, sampai ada keputusan tentang status lahan. “Tapi, pihak perusahaan masih saja beraktivitas di sana, bahkan mereka sudah panen TBS. Jadi bagaimana dengan kesepakatan yang dibuat satu bulan yang lalu di tingkat desa. Masyarakat kami merasa pihak perusahaan tidak mengindahkan kesepakatan yang dibuat,” ujar Firdaus, Senin (16/3). Masyarakat, lanjutnya, menuntut apa yang menjadi hak mereka. Untuk itu, pemerintah lewat Tim Penyelesaian Permasalahan Perkebunan, Pertambangan dan Kehutanan (TP4K) Kabupaten Sekadau diharapkan bisa menjadi fasilitator sekaligus mediator untuk menengahi sengketa tersebut. “Kami ingin agar ada titik terang, kami inginnya solusi terbaik untuk kedua belah pihak supaya masalah ini tidak berlarut-larut,”

ucap Firdaus. Terpisah, anggota Komisi B DPRD Sekadau, Musa A. menyayangkan sikap PT PAM yang tidak mengindahkan kesepakatan antara kedua pihak. Sebenarnya, DPRD Sekadau telah mendorong agar permasalahan itu cepat diselesaikan. Beberapa waktu lalu, saat rapat kerja antara Komisi B dan TP4K tanggal 4 Februari 2015, DPRD juga sempat menyarankan agar TP4K segera menyampaikan kepada PT PAM untuk menghentikan aktivitasnya sementara waktu sampai masalah diselesaikan. “Sangat disayangkan ini tidak diindahkan. Padahal, waktu rapat bulan lalu, kami sudah sampaikan supaya TP4K menyurati PT PAM untuk tidak melakukan aktivitas dulu di lahan tersebut sampai masalah selesai,” kata politisi PDIP ini. Sayangnya, dengar pendapat yang digelar di ruang rapat DPRD Sekadau itu belum menemukan solusi. Rencananya, pertemuan akan digelar kembali dalam waktu dekat dengan menghadirkan pihak-pihak yang saling berkaitan agar penyelesaian masalah bisa segera dituntaskan. (bdu)

Kabar Burung SPBU Jalan Sekadau-Sanggau Kurangi Takaran

Orang yang Mengisukan Dengar dari Orang Lain Pertamina Plus Polisi Bilang Sudah Pas Sekadau. Tim dari Pertamina Kalbar dan Sat Reskrim Polres Sekadau mendatangi SPBU di depan Hotel Pelangi, Jalan Sekadau-Sanggau, dua hari lalu. Kedatangan tim tersebut untuk melakukan pengecekan terhadap takaran minyak di sana. “Dari hasil pengecekan itu, tim menyimpulkan bahwa

takaran di SPBU itu pas. Tidak kurang,” ujar Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK melalui Pj. Kasat Reskrim Polres Sekadau, AKP Kadir Poerba, Senin (16/3). Diakuinya, beberapa waktu belakangan, memang ada isu yang beredar bahwa takaran di SPBU tersebut kurang. Aparat kepolisian pun langsung melakukan pengecekan bersama pihak Pertamina untuk memastikan kebenarannya. “Ternyata setelah dicek, takarannya benar,” singkat Poerba.

Dikonfirmasi, pemilik SPBU, Abun mengaku terkejut atas kedatangan tim dari Pertamina dan Polisi. “Tiba-tiba mereka sudah Sidak (inspeksi mendadak),” kata Abun kepada Rakyat Kalbar via selulernya. Ia mengakui memang ada mendengar isu, yang mengatakan bahwa SPBU yang baru saja dibelinya itu kurang takaran, dari orang. Namun, saat Abun bertanya langsung kepada yang bersangkutan, orang itu mengatakan dia juga mendengar dari orang lain. “Saya tidak berani berspe-

kulasi apakah isu ini memang sengaja disebarkan oleh oknum yang tidak senang dengan saya. Yang jelas, hasil pengecekan dari tim menyimpulkan bahwa takaran kita pas,” tegasnya. Ditambahkan Abun, dari beberapa mesin pompa yang dimiliki SPBU tersebut, memang ada satu yang bermasalah karena persoalan listrik. Terkadang mesin tersebut bisa mati sendiri. “Tapi mesinnya masih utuh. Segelnya juga masih ada dan tidak pernah dibuka,” pungkasnya. (bdu)

Tim dari Pertamina dan kepolisian memeriksa takaran SPBU di depan Hotel Pelangi, Jalan SekadauSintang, belum lama ini. ISTIMEWA


SAMBAS

Sambas Terigas Warung Kopi IPM

Rakyat Kalbar

Selasa, 17 Maret 2015

15

Pemkab Gelar Musrenbang RKPD 2016

Usung Cakada, Minimal Sembilan Kursi

Su aib SPd. M Ridho Sambas. Agar bisa mengusung calon kepala daerah (Cakada) untuk bertarung dalam Pemilukada Kabupaten Sambas Desember 2015, kata Ketua KPU Kabupaten Sambas, Su’aib SPd, partai politik harus mengantongi sedikitnya 9 kursi DPRD Sambas. Merujuk Rancangan Undang-undang (RUU) Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-undang (UU), terang Su’aib, cakada setidaknya harus mendapat dukungan partai politik minimal 20 persen dari jumlah kursi yang ada di DPRD Sambas, atau 25 persen dari jumlah suara sah di DPRD Sambas. “Jika dilihat maka setidaknya 9 kursi DPRD untuk mengusung calon kepala daerah,” ungkapnya. Diungkapkan Sua’ib, Pemilukada Kabupaten Sambas dijadwalkan serentak pada gelombang pertama bersama 6 kabupaten lain di Kalbar. “Insya Allah Pilkada serentak tahun 2015, Kabupaten Sambas positif dilaksanakan Desember 2015 ini,” ujar Su’aib kepada wartawan, belum lama ini. Su’aib menambahkan, pengusung cakada juga bisa berasal dari non partai politik. Untuk cakada dari jalur independen, maka harus memperoleh dukungan minimal 7,5 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Sambas yang sudah memiliki hak memilih. “Kita berharap masyarakat Kabupaten Sambas dapat mendukung pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sambas tahun 2015,” ajaknya. (edo)

Percepatan Peningkatan IPM Sambas Sambas. Memantapkan tata kelola pemerintahan, kualitas SDM dan infrastruktur dasar guna mempercepat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas. Hal ini menjadi tujuan Pemkab Sambas menggelar Musrenbang RKPD Kabupaten Sambas Tahun 2015, Senin (16/3) di Aula Utama Kantor Bupati Sambas. Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH mengatakan, banyak program prioritas yang akan diprogramkan Pemkab Sambas dalam mempercepat peningkatan IPM Kabupaten Sambas. “Prioritas program tahun 2016 tahun kelima mengarah pada peningkatan program pemerintah yang mengarah pada percepatan peningkatan IPM, diantaranya pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi dan lainnya,” kata Bupati. Bupati mengklaim IPM Kabupaten Sambas setiap tahun terus meningkat, hanya saja tidak signifikan, sehingga IPM Kabupaten Sambas masih terbawah di Kalbar. “Kami memohon dukungan Pemprov Kalbar untuk mendukung percepatan infrastruktur, diantaranya pembangunan jembatan di Sungai Sambas Besar sebagai penghubung Kecamatan Tebas dan lima kecamatan lain di Kabupaten Sambas. Saat ini Pemkab Sambas

telah menyiapkan FS dan pembebasan lahan,” ungkapnya. Selain mengharapkan dukungan dari Gubernur Kalbar terhadap pembangunan di Kabupaten Sambas, Juliarti juga berharap peningkatan daya listrik PLN yang saat ini sudah overload. “Dalam satu minggu tiga kali terjadi pemadaman bergilir, sehingga kami memohon agar pembangunan listrik di Tanjung Gundul bisa segera diselesaikan, dan selanjutnya dialirkan ke Kabupaten Sambas, sehingga mampu mendukung peningkatan IPM Kalbar dan nasional,” harapnya. Bupati mengungkapkan, Musrenbang RKPD Kabupaten Sambas tahun 2016 bertemakan “Melalui Musrenbang RKPD Tahun 2016, Kita Mantapkan Tata Kelola Pemerintah, Kualitas SDM dan Infrastruktur Dasar Dalam Rangka Percepatan Peningkatan IPM Kabupaten Sambas.” Namun dalam pelaksanaannya, karena mata pencarian masyarakat Kabupaten Sambas didominasi sektor pertanian, sehingga PDRB Kabupaten Sambas didominasi dari program pertanian. Untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka perlu didukung peningkatan sektor ekonomi, infrastruktur pendidikan dan UMKM, dan sektor-

sektor lain yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, mengingat persaingan ekonomi akan semakin berat. “Untuk merealiasikan RKPD tahun 2016, kami juga mengharapkan dukungan Pemprov Kalbar, mengingat dana yang ada terbatas, sehingga perlu sinergi program pembangunan Kabupaten Sambas,” kata Bupati Sambas. Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kalbar Cristiandy Sanjaya saat membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Sambas Tahun 2016 mengapresiasi unsur-unsur yang hadir dalam kegiatan tersebut, karena dihadiri anggota DPRD Provinsi Kalbar Dapil Kabupaten Sambas, 45 anggota DPRD Sambas, dan pimpinan SKPD. “Musrenbang merupakan tempat bagi kita untuk menempatkan program kita dalam membahas pembangunan. Ini sangat penting, bukan formalitas dan sudah diatur dalam UU untuk pembangunan daerah, sehingga perlu ditindaklanjuti,” tegasnya. Diterangkannya, banyak program pembangunan prioritas yang perlu dukungan bersama, sehingga perlu disinergikan program apa saja yang menjadi prioritas. “Setiap daerah di Kalbar memiliki permasalahan yang sama, infrastruktur dan seringnya listrik padam.

Tidak itu saja, rumah Dinas Wagub juga dalam seminggu berkali-kali padam, kalau pakai genset tinggal kalikan dua saja. Jika lima kali padam, kalau pakai genset jadi 10 kali padam, karena jika listrik PLN nyala maka genset harus dipadamkan, kan padam lagi,” ungkapnya. Cristiandy mengungkapkan, Gubernur Kalbar telah mengusulkan pembangunan Jembatan Sungai Sambas besar Rp 800 miliar lebih, “Gubernur sangat mendukung pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar ini dengan menyurati pemerintah pusat. Makanya, saya sangat senang saat mendengar paparan Bupati Sambas bahwa Pemkab Sambas telah menganggarkan pembebasan lahan dan FS untuk pembangunan jembatan ini,” ungkapnya. Terkait IPM Kabupaten Sambas terendah di Kalbar, sementara Kabupaten Sambas mampu surplus beras dan menjadi lumbung padi di Kalbar, tentunya kondisi ini harus dibahas bersama. “Kita cari akar masalahnya, apa yang menyebabkan IPM ini rendah, dan apa solusi peningkatannya. Sebab, meningkatnya IPM Kabupaten Sambas juga berpengaruh terhadap peningkatan IPM Kalbar, sehingga indikator IPM ini perlu kita kaji bersama,” pungkasnya. (edo)

Praja IPDN XXIII Diajak Tingkatkan IPM Sambas Sambas. Selama melaksanakan Praktik Lapangan III Nindya Praja Angkatan XXIII IPDN Kampus Kalbar di Kabupaten Sambas tanggal 16 Maret hingga 14 April 2015, sebanyak 75 Praja IPDN Tahun Akademik 2014-2015 akan dilibatkan dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas. “Kita menerima 75 siswa IPDN yang akan mengikuti praktik lapangan di Sambas. Kedatangan praja IPDN dipimpin langsung Direktur IPDN Kampus Kalbar Untung Subagio di Aula Diklat BKD Sambas,” kata Sekda Sambas, Drs H Jamiat Akadol MSi MH kepada wartawan, Senin (15/3). Sekda mengatakan, Pemkab Sambas menyambut baik praktik lapangan praja IPDN di Kabupaten Sambas. Kegiatan

Sekda Sambas, Drs H Jamiat Akadol MSi MH berjabat tangan dengan Direktur IPDN Kampus Kalbar usai serah terima Praja IPDN yang akan melaksanakan praktik lapangan di Kabupaten Sambas. M RIDHO

merupakan kesempatan mengenalkan potensi daerah agar Sambas menjadi lebih maju. “Kita paparkan secara singkat gambaran wilayah dan kondisi Kabupaten Sambas. Tujuannya agar Praja IPDN dapat mengenal kondisi Kabupaten

Sambas,” tuturnya. Sekda mengungkapkan, salah satu isu yang dapat dikaji para siswa IPDN selama melakukan praktik lapangan adalah kajian wilayah perbatasan, khususnya antara negara Indonesia-Malay-

sia. “Pemkab Sambas berharap Praja IPDN dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan IPM. Semoga satu bulan praktik lapangan disini, dapat memberikan masukan kepada Pemkab Sambas terkait pelaksanaan percepatan peningkatan IPM Kabupaten Sambas,” harapnya. Di tempat yang sama, Direktur IPDN Kampus Kalbar Untung Subagio mengungkapkan, para Praja IPDN dijadwalkan mengikuti praktik lapangan kurang lebih satu bulan. “Apa yang dipelajari di kampus dan kondisi di lapangan terkadang terdapat perbedaan yang mencolok, sehingga praktik lapangan ini penting bagi Praja IPDN untuk meningkatkan apa yang telah didapat selama belajar di kampus,” ujarnya. (edo)

Sambungan Rebutan Kunci ...............................................................................dari halaman 9 Direktur Perusahaan ....................................................................dari halaman 9 Pagi menjelang siang itu, Juwita bersama dua putrinya Titin boru Gultom, 23, dan Lohot Boru Gultom, 14, berencana pergi ke gereja, dengan mengendarai sepedamotor yang diparkir di depan rumah. Setelah selesai berkemas, Juwita kemudian mencari kunci sepedamotor. Namun, Juwita tidak menemukannya. Juwita bersama kedua putrinya kemudian bertanya kepada Baringin Gultom dimana kunci sepedamotor tersebut. Saat itu, Baringin mengantongi kunci sepedamotor, namun ia sengaja mengunci diri di kamar. Dipicu berebutan karena kunci sepedamotor, perkelahian antara pasangan suami istri ini pun tidak

terelakkan. Awalnya, mereka berdua terlibat cekcok adu mulut. Tiba-tiba saja emosi Baringin memuncak. Ia mengambil pisau dapur dan meminta istrinya keluar rumah. Saat berada di luar rumah, tibatiba Baringin nekad menikam istrinya itu. Juwita seketika terhempas ke tanah. Titin dan Lohot yang menyaksikan ibunya terhempas tak berdaya sontak berteriak hingga mengundang perhatian warga. Dibantu warga sekitar, kedua gadis tersebut membwa Juwita ke RS Karya Husada. Setelah mendapatkan pertolongan pertama, Juwita yang merupakan guru PNS di salah satu SD di Pondok Seng, Bah Bayu, Nagori Kerasaan II, Kecamatan Bandar, kemudian dirujuk ke RS

Vita Insani Siantar. “Begitu kami datang, Juwita sudah berlumuran darah dan terhempas di tanah,” jelas salah seorang pria yang tidak bersedia namanya ditulis di media. Kanit Reskrim Polsek Perdagangan Ipda SM Hutagaol SH melalui telepon selulernya mengatakan, pihaknya saat ini masih meminta keterangan dari Baringin. Sementara, korban sedang dirawat di RS Vita Insani Pematangsiantar. “Tersangka Baringin menyerahkan diri ke Polsek Perdangangan setelah kejadian. Pemicunya karena kunci sepedamotor. Tersangka hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih labil,” jelasnya. (jpnn)

Suap diberikan karena Fuad telah mengarahkan tercapainya kerjasama pembentukan konsorsium pengo-

lahan gas alam antara PT MKS dan PD Sumber Daya. Fuad juga berjasa menyatukan PT MKS dengan Kodeco

Energy Co dalam kerjasama penyaluran gas alam ke wilayah Gili Timur. (jpnn)

Dituding Cabuli ...............................................................................,...dari halaman 9 seperti mencium dan lain-lain. “Kalau memeluk, meraba dan mencium mereka, tidak pernah saya lakukan. Saya hanya merangkul mereka layaknya orangtua, itupun ketika mereka ada masalah. Seperti ketika mereka kesurupan, memotivasi mereka agar tenang saat ada masalah dan lain-lain,” kata BR. Menurutnya, saat merangkul siswinya itu, juga dilakukan saat keramaian. “Tak benar kalau saya merangkul saat

berdua saja. Saya rangkul mereka didepan teman-temannya, saat ramai, seperti saat kesurupan, karena untuk menenangkan saja,” tuturnya. BR mengaku bingung kenapa beberapa siswinya kompak melaporkannya ke polisi. Sepengetahuannya, ada siswi yang sudah sangat dekat dengannya dan tidak mau melapor. Namun tiba-tiba ikut melapor setelah diajak atau dipengaruhi oleh orang lain. “Saya tak mengerti kenapa mereka

melapor dan mengaku saya mencabulinya. Tapi ada satu yang sebenarnya tidak mau melapor, diateman sekelas anak saya. Anak itu sering ke rumah, biasa juga manja-manja depan anak saya seperti anak sendiri,” ungkapnya. BR berharap para siswinya yang melapor itu dilakukan tes kejujuran. “Agar semua bisa terungkap siapa yang sebenarnya benar dan salah,” harapnya. (jay)

TPPU PPAN ..................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 secara gratis. Namun oleh Kantor Pertanahan Kota Singkawang mensertifikasi tanah yang dikuasai dan dikelola Keddy alias A Kiak yang telah ditanami sawit sejak 2006. Selanjutnya pada 2010 sertifikat tersebut terbit, 126 sertifikat atas nama 41 kelompok tani di antaranya dijadikan agunan ke Sentra Kredit Kecil BNI 46 Kota Pontianak. “Kelompok tani tersebut diduga fiktif,” kata Bermawis. Peminjaman dengan agunan 126 sertifikat atas nama 41 kelompok tersebut dilakukan melalui Koperasi Bina Usaha Mandiri. “Jumlah pinjaman masing-masing kelompok tani

tersebut terdiri atas Rp499.167.050, karena jumlah 41 kelompok tani, total pinjamannya Rp20.465.471.850,” ungkap Bermawis. Berdasar hasil pemeriksaan saksi-saksi dari masyarakat, jelas Bermawis, kelompok tani yang dimaksud adalah fiktif. Mereka juga tidak pernah menjadi anggota Koperasi Bina Usaha Mandiri, tidak pernah menandatangani akta perikatan dengan pihak BNI 46 Pontianak. Bahkan tidak pernah menerima uang dari pinjaman tersebut. “Sehingga penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2010 oleh BNI 46 Pontianak diduga fiktif,” tegasnya. Lantaran BNI 46 Pontianak itu terletak di

Kota Pontianak, Satreskrim Polres Singkawang melimpahkan kasus tersebut ke satuan yang lebih tinggi di Polda Kalbar. Polda yang melakukan penyidikan kasus dugaan TPPU terkait PPAN 2008. Selain melimpahkan kasus dugaan TPPU, ternyata Satreskrim juga menangani kasus serupa dengan tersangka pengusaha Djong Sumantri yang menjadikan sertifikat PPAN agunan pinjaman ke BNI 46 Kota Singkawang. Kerugian sekitar Rp7 miliar. Seperti diketahui, dalam kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) PPAN 2008, Polres Singkawang telah menetapkan lima

tersangka, yakni pengusaha Keddy alias A Kiak, bekas Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Singkawang dan menjadi Kepala Bagian Pemberdayaan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar Rasiwan, bekas Kepala Seksi (Kasi) Pengaturan, Penataan dan Pertanahan (PPP), BPN Kota Singkawang, M Nasir Basri, Lurah Sagatani Florentina Paroy Kristin dan pengusaha sawit Djong Sumantri. Tiga tersangka pertama sudah menjalani persidangan, sementara dua terakhir baru saja ditetapkan sebagai tersangka, yakni Florentina Paroy Kristin dan Djong Sumantri.

Selain menyidik kasus Tipikor PPAN 2008, Polres Singkawang juga menelusuri dugaan money laundering (TPPU) dengan tersangka M Nasir Basri (dilimpahkan ke Polda Kalbar, karena locus dilikti-nya di BNI 46 Pontianak), dan Djong Sumantri (locus dilikti-nya di BNI 46 Singkawang). Selain lima tersangka yang ditetapkan dalam kasus PPAN 2008 ini, Bermawis mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada tersangka lainnya. Penyidikan terkait Tipikor dan TPPU PPAN ini masih terus dilakukan Polres Singkawang. (dik)

Dibuntuti, Sabu ....................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Andik yang saat itu mengendarai minibus Toyota Avanza hitam diikuti petugas dari belakang. Hingga dia berhenti di restoran hotel Marcure, Jakarta Pusat. Saat itu Andik bertemu dengan tiga orang berparas Tionghoa. Mereka KCY alias Peter, YWB alias Yon, dan KFH alias Kwo yang merupakan WNA Hongkong. Petugas yang mencium adanya gelagat terjadinya transaksi langsung menggerebek keempat kurir tersebut. “Kami mendapati 3 kilogram sabu yang ditaruh di sebuah koper yang diletakkan di mobil pelaku,” ujar Agung lagi. Petugas kemudian melakukan introgasi dan meminta keterangan para pelaku saat

itu juga. Sebab, petugas mencurigai ada sabu dalam jumlah yang lebih besar yang disimpan oleh tiga WNA Hongkong yang menjadi penyuplai Andik. Hingga akhirnya pelaku mau menunjukkan tempat penyimpanan barang haram tersebut. Kemudian petugas dibawa ke apartemen mediterania, Jakarta Barat tempat tinggal ketiga WN Hongkong semenjaka datang ke Jakarta 7 Maret 2015 “Di kamar tempat ketiga WN Hongkong ini kami temukan koper berisi 44 bungkus sabu dengan jumlah yang fantastis,” jelas Agung. Kabag Humas BNN, Kombespol Slamet Pribadi menguraikan, jika ditotal jumlah sabu dari kasus empat kurir ini sebesar

49 kilogram. Sabu berkualiatas super itu diduga dikirimkan melalui jalur laut. Jalur laut dipilih karena minim pengawasan dari petugas sehingga, mereka memanfaatkan celah tersebut. Sabu itu rencananya akan diedarkan ke daerah Jabodetabek. Berdasarkan keterangan para pelaku, sabu tersebut didatangkan dari sindikat narkotika yang berada di Malaysia. Untuk mengedarkan sabu tersebut, sindikat Malaysia bekerja sama dengan Sindikat Hongkong. Maka dari itu tiga orang asal Hongkong dikirimkan untuk menjadi agen pemasaran serta penyedia tempat penyimpanan. Sedangkan untuk mengedarkannya ke masyarakat. Kedua sindikat ini menghubungi

sindikat Aceh. “Diduga sindikat internasional itu mengkontak bos Narkoba asal Aceh yang ditahan di LP Cipinang, dari tahanan ini muncul kurir yang bernama LPG yang merupakan teman satu sel yang lebih duluan bebas dari Lapas,” beber Slamet. Hingga kini petugas masih mencoba membredeli pengendali dari para kurir ini dengan menetapkan dua orang DPO, yakni seorang WN Hongkong berinisial ADR dan WN Malaysia yang berinisial DP. Petugasnya kini telah bekerja sama dengan kepolisian Malaysia maupun Hongkong untuk menangkap dua bandar tersebut. Sedangkan dugaan bos Andik yang berada di

penjara, pihak BNN masih menyelidikinya. “Masih kami selidiki lebih lanjut si pengendali yang ada di lapas,” tandasnya Selain sabu yang disita dari kasus ini, petugas mengamankan 1 mobil Avanza hitam yang merupakan kendaraan operasional Andik, dua koper besar tempat menyimpan sabu, serta empat handphone milik pelaku yang diduga sebagai media komunikasi dengan para bos mereka. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, para pelaku akan dijerat dengan pasal 114 ayat 2, 112 ayat 2 jo pasal 132 ayat 1 UU No.35 tahun 2009 dengan ancaman maksimal pidana mati. (jpnn)


Harian Rakyat Kalbar | Halaman 16 Selasa, 17 Maret 2015

KINERJA DPRD SEKADAU MEMBANGGAKAN

Kinerja DPRD Sekadau secara kelembagaan sangat membanggakan. Betapa tidak, dalam hitungan bulan, banyak agenda kerja yang sudah dilakukan para wakil rakyat. Agendanya pun sangat beragam. Mulai dari masalah sosial, ekonomi, pembangunan hingga masalah-masalah lain. Lebih membanggakan lagi, para wakil rakyat di DPRD Sekadau juga sering berkunjung ke berbagai daerah di Kabupaten Sekadau, guna mendapatkan masukan dari masyarakat terkait pelaksanaan pembangunan. Mereka juga tak canggung untuk melakukan pengecekkan terhadap realisasi pembangunan yang sudah dilaksanakan pemerintah hingga ke pelosok daerah. Tak hanya ke daerah, dewan juga sering menindaklanjuti hasil temuan di lapangan dengan menggelar rapat kerja dengan instansi terkait. Dari rapat kerja bersama SKPD, banyak solusi yang sudah dihasilkan demi perbaikan dimasa mendatang. Sebanyak 30 anggota DPRD Sekadau juga sering mendatangi Kementerian di Jakarta untuk berkonsultasi mengenai masalah pembangunan. Dari berbagai agenda konsultasi itu, dewan bahkan berhasil membujuk pemerintah untuk menambah kegiatan pembangunan di daerah Sekadau dan sekitarnya, yang dibiayai langsung dari APBN, seperti perbaikan ruas Jalan Sekadau-Sanggau. Tak hanya itu, dewan juga menjadi harapan bagi masyarakat dalam merealisasikan aspirasi mereka. Tak heran, hingga sekarang banyak warga yang rela datang ke DPRD Sekadau untuk menyampaikan aspirasi mereka agar diperjuangkan oleh para wakil rakyat. (*)

Foto dan Narasi: Abdu Syukri

Wakil Ketua DPRD Sekadau, Jeray Raja Tugam SE didampingi Sekwan dan anggota DPRD Sekadau lainnya menyambut kedatangan massa di DPRD Sekadau.

Anggota DPRD Sekadau saat menghadiri salah satu agenda rapat paripurna.

DPRD Sekadau saat melaksanakan rapat kerja dengan salah satu instansi.

Jajaran Dinas Kehutanan, BPN dan SKPD lainnya saat menghadiri rapat dengan DPRD Sekadau.

Jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Kabupaten Sekadau saat menghadiri rapat kerja dengan DPRD Sekadau..

Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus SSos MH saat memimpin rapat bersama jajaran SKPD.

Komisi B DPRD Sekadau saat berkunjung ke Jawa Barat.

Komisi B DPRD Sekadau saat bertandang ke Kementerian PU..

Pimpinan DPRD Sekadau memimpin rapat audiensi dengan warga.

Rapat kerja Komisi A DPRD Sekadau.

Sejumlah anggota DPRD Sekadau tengah melakukan rapat bersama perwakilan dinas terkait

Tiga anggota DPRD Sekadau saat mengikuti salah satu agenda rapat kerja.

Warga saat menggelar audiensi dengan DPRD Sekadau.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.