17 Juni 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Rabu, 17 Juni 2015

Akhirnya Sentot Subarjo Dituntut Enam Bulan,

Rosak keuang an negare lebeh nyaman boy, ketauan balekkan jak duetnye.

Alamaaaak Ditudoh ng .... erosak pagRedaksi/Sirkulasi/Iklan: ar dituntot Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya 6 bulan, Ancoreeee e

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

SYA’BANDI: NGADE-NGADE, TAK SESUAI FAKTA PERSIDANGAN Pontianak-RK. Akhirnya, jaksa punya tuntutan atas Sentot Subarjo yang menurut mereka telah merusak pagar plus menyerobot lahan PT Bumi Raya Utama (BRU) Grup, di Kabupaten Kubu Raya. Tak menghiraukan sindiran publik, Jaksa Penuntut Umum (JPU) memilih meminta majelis hakim menghukum Sentot 6 bulan penjara setelah menunda sidang sebanyak 2 kali. Halaman 7

Pakai Celana Pendek, Tjhai Chui Mie Jelajah Banjir Singkawang

Tjhai Chui Mie meninjau langsung titik banjir di kawasan Pasar Baru, Senin (16/6) malam. MORDIADI-RK

Singkawang-RK. Hantaman banjir yang melanda hampir seluruh Kota Singkawang membuat Anggota DPRD Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, rela bersusah payah meninjau langsung titik banjir di kawasan Pasar Baru, Senin (16/6) malam. Dengan mengenakan baju seadanya dan bercelana pendek, jauh dari kebiasaannya ketika ngantor, ketua para Dewan Singkawang pada periode sebelumnya ini menembus banjir di kegelapan malam. Halaman 7

Menag: Kamis Awal Ramadan

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan keterangan pers Selasa, (16/6) memutuskan tanggal 1 Ramadan 1436 H jatuh pada hari Kamis, 18 Juni 2015. RMOL

Jakarta-RK. Pemerintah memastikan awal bulan Ramadan 1436 Hijriah jatuh pada Kamis 18 Juni 2015. Kepastian itu disampaikan sesuai hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama. Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin menjelaskan, paparan posisi hilal yang disampaikan anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Utusan Planetarium dan Observatorium Jakarta, Cecep Norwendaya berada di bawah ufuk hingga waktu terbenam. Pengamatan posisi hilal tidak hanya dilihat dari Tanah Air, tetapi juga dari seluruh penjuru dunia.

Sidang Pembacaan Pledoi Pembunuhan Maharani

Terdakwa SM Kena Gebuk, Nyandar ke Podium Hakim

imsakiyah 1 4 3 6 H

TGL IMSAK 18 Jun 04:08

SUBUH 04:18

DZUHUR 11:46

ASHAR 15:11

MAGRIB 17:49

ISYA 19:05

Acuhkan GSB Berdampak Besar

Polisi Pertebal Keamanan pada Sidang Mendatang

Pontianak-RK. Akibat sering meremehkan dan mengabaikan aturan Garis Sempadan Bangunan (GSB), pembangunan Kota Pontianak tak cuma amburadul. Banyak sekali fasilitas umum dan lalu-lintas hingga parkir kacau balau. “GSB atau disebut juga Building Demarcation Line, adalah garis batas mendirikan bangunan di suatu persil atau petak yang tidak boleh dilewati. Garis ini bisa membatasi fisik bangunan ke arah depan, belakang, ataupun samping,” jelas Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, kepada Rakyat Kalbar, Minggu (14/6). Halaman 7

Pontianak-RK. Ketenangan ruang sidang lantai dasar di Pengadilan Negeri Pontianak, Selasa (16/6), mendadak ricuh. Terdakwa SM seketika tertunduk karena mendadak mendapat pukulan beberapa kali dari Agus Alkadrie, suami korban pembunuhan dan penganiayaan, Maharani. Kejadian tersebut berlangsung sekitar jam 12 siang lewat 21 menit, saat majelis hakim yang diketuai oleh Kusno hendak menutup sidang tertutup yang beragendakan pembacaan pledoi (pembelaan) dari kuasa hukum SM tersebut. “Sidang belum ditutup, aparat lengkap di dalam,” kata kuasa hukum terdakwa, Edy Nirwana, kepada wartawan. Halaman 6

Puluhan Korban Penipuan Datangi Polresta

Rp29 Miliar Uang Barry Ditelusuri Polisi Pontianak-RK. Korban penipuan dan penggelapan uang senilai Rp29 miliar yang dilakukan Barry Yusran Noor bermunculan. Puluhan korbannya mendatangi Mapolresta Pontianak, Selasa (16/6). Sat Reskrim Polresta Pontianak menelusuri aliran uang hasil penipuan berkedok leasing mobil itu. Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Aziz Azhar mengatakan, jajarannya masih melakukan penyidikan dan pengembangan atas pemeriksaan yang dilakukan tersangka Barry.

Agus Alkadrie saat diamankan ke luar ruangan sidang, Selasa (16/6). FIKRI AKBAR-RK

Halaman 7

Halaman 7

J A D W A L

Banyak Investor Sepelekan Pemkot

Hakim: Tak Ada Jaminan Keamanan, Tidak Akan Gelar Sidang Putusan

STOP Black Campaign

Untuk Pertama Kali Ada Pasar Juadah di Masjid Mujahidin

Dana Desa Tak Cair, Bingung Bayar Utang

Pontianak-RK. Berbagai persiapan untuk memeriahkan bulan Ramadan dilakukan Pengurus Yayasan Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Termasuk pasar juadah yang pertama kali digelar di halaman Masjid Mujahidin. Di bawah tenda besar tidak jauh dari menara Masjid Mujahidin, tampak para pekerja mengatur meja atau stand pedagang yang akan berjualan berbagai macam jenis makanan untuk berbuka puasa. Halaman 6

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), kerapkali muncul upaya menjatuhkan lawan politik dengan isu-isu menyesatkan, berbau Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA). Menjatuhkan lawan politik Halaman 6

Stand Pasar Juadah di halaman Masjid Mujahidin. ISFIANSYAH-RK

klik! www.rkonline.id

Tunjangan operasional perangkat desa, mulai dari kepalanya hingga RT di Kabupaten Sekadau tak kunjung cair. Setelah dipendam lama, akhirnya kondisi ini dikeluhkan para personil di ujung tombak pemerintahan tersebut. “Saya sudah bingung bagaimana caranya Halaman 7

Abeng Aten

Akan Diserahkan ke Kejari Tersangka Lari

Yunarto Wijaya @yunartowijaya Ide dana aspirasi ini adalah puncak kebodohan dari para politisi kita utk memahami sistem presidensial dan fungsi partai...

S. B. Yudhoyono @SBYudhoyono (3) Kalau anggota DPR RI punya dana aspirasi, bagaimana dg anggota DPRD Prov, Kab & Kota yg dinilai lebih tahu & lebih dekat ke dapil? *SBY*

S. B. Yudhoyono @SBYudhoyono (4) Kalau anggota DPR punya jatah & kewenangan utk tentukan sendiri proyek & anggarannya,lantas apa bedanya eksekutif & legislatif?*SBY*

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Emak-emak Itu pun Dibawa Kabur Aksi pelaku pidana kabur dari tangan polisi makin lihai saja. Kendati tersangka tergolong pencuri “kecil-kecilan”, namun caranya kabur dengan membonceng motor perempuan setengah tua cukup menggelikan.

Pontianak-RK. Selasa (16/6) siang, NI si pelaku pencurian dalam rumah tangga, digelandang polisi dengan mobil patroli Polsekta Pontianak Barat untuk diserahkan ke Kejaksaan Negeri Pontianak di Jalan KH. Ahmad Dahlan. Semula dia nampak santai saja. Begitu tiba di halaman parkir Kantor Kejari, nekat melompat dari mobil patroli.

Oleh: Achmad Mundzirin

Semut

Dana desa tak cair, bingung bayar utang - Barangkali saking lamaknye udah beku.

Akan diserahkan ke Kejari tersangka lari - Kalok jage duet, duetnye punye kaki, maseh bise ilang ndak ye?

Halaman 7

HARIAN

Rakyat Kalbar

Injet-injet

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Rabu, 17 Juni 2015

2

Akbar Tandjung/Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar

Kalau Akhir Juni Belum Disepakati Prinsip Islah, Perlu Terobosan Baru Partai Golkar hasil Munas Riau menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta, 12-13 Juni lalu. Tujuannya untuk menyatukan Partai Gokar kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang mengacu pada putusan PT UN dan PN Jakarta Utara. Di pembukaan Rapimnas itu hadir pengurus DPP Partai Golkar, DPD I dan DPD II serta anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar pendukung Aburizal Bakrie. Selain itu, beberapa petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) juga hadir. Antara lain Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anies Matta dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz. Dari kubu Agung Laksono hadir Priyo Budi Santoso. Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol itu mengaku datang karena diundang sebagai Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Riau pada 2009. Lagi pula, lanjutnya, suasana sudah mulai islah yang digagas tokoh Golkar Jusuf Kalla, Akbar Tandjung dan

BJ Habibie. Secara psikologi islah (untuk menghadapi Pilkada serentak 9 Desember 2015) itu merupakan hal yang sangat positif. Bagaimana tanggapan Akbar Tandjung mengenai islah itu? Simak wawancara Rakyat Merdeka dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar berikut ini; +Apa yang diharapkan dari Rapimnas tersebut? -Agar bisa islah. Kalau bisa selambat-lambatnya akhir Juni sudah nampak titik terang bentuk islah dan sudah disounding ke KPU dan Menkumham untuk bisa ikut pilkada. Idealnya, menurut saya, satu bulan sebelum pendaftaran calon kepala daerah itu sudah disepakati prinsip-prinsip dari islah tersebut yang telah disetujui Menkumham yang otomatis disetujui KPU. +Kenapa begitu? -Supaya ada waktu mengkonsolidasi. Sebab, calon-calon Partai Golkar mungkin saja mulai pendekatan ke partai-partai lain. Bahkan sudah ada yang melakukan kesepakatan dengan partai lain. Kita coba yakinkan kembali, mengajak kembali, kan kita sudah bisa ikut pilkada, gitu loh.

Sekda Kalbar: Pak Midji juga Buat Sekolah dan Jalan di Situ

Pemasangan Iklan Pengumuman

+Terobosan apa itu? -Pertama, kita lihat proses pengadilan yang bisa menjamin keikutsertaan untuk pilkada. Kedua, kalau proses pengadilan juga kelihatannya tidak ada tanda-tanda bisa tuntas sebelum 26 Juli 2016 maka saya berpendapat melakukan Munas Luar Biasa (Munaslub). +Kenapa harus Munaslub? -Karena partai dalam keadaan terancam tidak bisa ikut Pilkada. Ada hal ihwal kepentingan yang sifatnya memaksa. Dalam ADRT (Anggaran Dasar Rumah Tangga) Partai Golkar dikatakan begini. Kalau partai dalam keadaan terancam dan ada hal ihwal kepentingannya memaksa maka bisa dilakukan Munaslub dengan persetujuan 2/3 DPD tingkat I. Itu terobosan yang terakhir. Saya berpendapat ini sah. +Bagaimana dengan proses pengadilan yang sedang berjalan dan keputusan Menkumham? -Menkumham, KPU, termasuk pengadilan harus menghormatinya karena ini ada di dalam ADRT Partai Golkar.

+Bagaimana kalau tidak disepakati prinsip-prinsip islah itu?

Tanah Asset Pemprov Jadi Temuan BPK Pontianak-RK. Temuan BKP terkait asset Provinsi Kalbar yang berada di Kota Pontianak, tepatnya di Jalan Komyos Sudarso, Gang Lamtoro, Kecamatan Pontianak Barat. Walikota Pontianak, Sutarmidji menyatakan tak ambil pusing dan menyerahkan urusan tersebut kepada Pemerintah Provinsi Kalbar. Lantaran tak mau ikut campur, meskipun keberadaan asset tersebut masih di kawasan Kota Pontianak. Bahkan, lahan seluas enam hektar itu dipergunakan masyarakat sebagai pemukiman. Midji menegaskan, sejauh ini pihaknya sudah berbuat dengan melakukan penertiban bangunan liar di kawasan tersebut. Hanya saja, yang memiliki asset seakan tidak peduli dengan asset milik mereka sendiri. “Itu urusan dia, (Pemprov, red) kita hanya membongkar bangunan yang tanpa izin dan sudah kita bongkar pasarnya. Pelihara tidak dipelihara itu urusan merekalah, tapi bahaya kalau diaudit,” ucap Midji, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA), Selasa (16/6) pagi. Ia menjelaskan, tidak ada kejelasan terhadap asset milik Pemprov Kalbar tersebut. Diakuinya, memang benar yang menggunakan lahan itu adalah masyarakat Pontianak. Namun sejauh ini sudah diberikan peringatan keras. Karena kurang diperhatikan, kemungkinan masyarakat membangun pemukiman kembali. Terlebih, Walikota memastikan, yang semestinya sebagai asset, namun tak dirawat dan malah dihuni masyarakat yang tak memiliki izin, justru menjadi temuan saat ada pemeriksaan. “Kalau misalnya sewa, tidak disewakan berarti kebocoran dan akhirnya jadi temuan. Saharusnya tidak boleh, kita sudah bongkar itu. Boleh digunakan, dengan perjanjian sewa menyewa, harus bayar,” tuturnya. Menurutnya, bukan hanya asset di kawasan Kecamatan Pontianak Barat saja yang sudah dihuni masyarakat, melainkan juga di Jalan Sultan Abdurrahman. Di mana di lokasi itu sudah ada dibangun pasar. Meskipun sudah diberikan peringatan dan pembongkaran oleh Pemerintah Kota Pontianak. “Tidak hanya itu, asset Pemprov yang kumuh lagi di Jalan Sultan Abdurahaman. Kenapa diizinkan orang jualan lapak seperti itu. Tidak boleh seperti itu, kita sudah sibuk menata, tapi dibuat kumuh lagi di situ,” ucap Sutarmidji. Aset di Lamtoro Jeruju Sementara itu, Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie menegas-

-Kalau sampai akhir Juni belum ada kesepakatan prinsipprinsip islah itu, perlu diambil terobosan baru.

kan, 70 persen masalah asset Pemerintah Provinsi Kalbar telah teratasi. Menurutnya, kalau dilihat dari WTP DPP dan menjadi WTP murni sesungguhnya adanya progres penyelesaian asset yang signifikan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar. “Kalau dilihat 70 persen teratasi dan sisa 30 pesen. 30 persen ini masalah aset yang terkait dengan persoalan hukum,” ulasnya Sekda, Senin (15/6) Sekda mencontohkan, seperti di Gang Lamtoro di kawasan Jeruju, Kecamatan Pontianak Barat, yakni ada sekitar 6 hektare lebih yang pemerintah daerah memberikan untuk pramuka. Namun sekarang isinya penduduk. “Di mana penduduknya menegah ke bawah lagi masyarakatnya. Kita tidak dapat menyelesaikannya membabi buta, tapi mau bicara hak itu merupakan hak pemerintah daerah,” tegasnya. Menurutnya, di situ juga Pemkot membuat sekolah dan jalan. “Di situ ada penduduknya. Pak Midji juga buat sekolah di situ dan jalan di situ sehingga kita harus bijaksana,” bebernya. Ia menjelaskan, kalau memang nanti hasil kajian BPK disetujui untuk dihibahkan maka Pemprov berupaya akan memberikan asset tersebut. “Kita akan bagi rumah penduduk dan akan diberikan kepada masyarakat, yang sekolah kita berikan kepada pemerintah kota termasuk jalan,” papar Sekda Kalbar. Ia menegaskan, hal tersebut biar tidak ribut-ribut tetapi secara hukum harus dipertanggungjawabkan. “Kita juga tidak mau dianggap sebagai yang menunda-nunda asset,” ucapnya. Menurutnya, apabila mau diserahkan tanpa persetujuan BPK dan penegak hukum tidak bisa. “Kita mesti konsultasikan hal tersebut,” timpalnya. Sementara itu mengenai asset yang lainnya, pihaknya juga saat ini sedang menyelesaikan permasalahan asset tersebut. “Mengenai di RSUD Soedarso Pontianak untuk kawasan di depan sudah beres yang kios-kios. Namun yang belakang masih dalam proses hukum,” bebernya. Saat ini Pemprov masih menunggu apabila sudah inkrah MA dan apabila dimenangkan maka akan diambil oleh Pemprov. Reporter: Gusnadi/Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Re-editing: Andry Soe

Sengkarut Masalah Tanah Lapter

Warga Pagar Bandara Rahadi Oesman Ketapang-RK. Pemilik tanah di area lapangan terbang (Lapter) Bandara Rahadi Oesman Ketapang melakukan pemagaran dengan menggunakan kayu cerucuk setinggi sekitar belasan meter di tanah milik mereka. Pemagaran ini dipicu karena tanah warga tersebut tidak kunjung dibayar Pemerintah Kabupaten Ketapang. Dalam hal ini Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ketapang. “Kami hanya memagar tanah milik kami. Ini kan hak kami,” tegas Kartono (45) warga Kelurahan Kalinilam, salah satu pemilik tanah lapter, Selasa (16/6). Kartono menjelaskan, tanah yang dipagar warga itu sudah dipergunankan untuk kepentingan Bandara Rahadi Oesman sudah berlangsung sekitar 30 tahun. Pemerintah Kabupaten Ketapang baru nampak serius akan membayar tanah warga tahun 2008 silam. Pada saat itu Kartu Tanda Penduduk dan sertifikat tanah warga mulai dikumpulkan. Warga pun menilai keseriusan Pemerintah Kabupaten Ketapang tidak hanya sekadar omongan belaka. “Namun sampai sekarang belum ada keputusan, makanya kita pagar. Harapan kami dengan memagar tanah seperti ini agar pemerintah membuka mata dan segera pembayaran tanah kami sampai selesai,” lugasnya. Ia menegaskan, memagar tanah sendiri bukan untuk maksud menghalangi jalur penerbangan. “Kami sudah berunding dari tahun ke tahun, tapi tak pernah diselesaikan. Tapi nyatanya sampai sekarang tak selesai,” keluhnya. Kartono menegaskan, pihaknya sangat dirugikan karena tanahnya sudah puluhan tahun dipakai untuk kepentingan Bandara Rahadi Oesman, namun tak ada kompensasi

yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang. Ia minta ketegasan dari Pemerintah kapan tanah miliknya dan warga lainnya akan dibayar dan berapa jumlahnya. “Kalau sudah ada ketegasan pagar ini akan dibongkar, terserah. Yang penting ada keputusan, kalau selama ini kan tidak ada. Kami punya tanah sekitar 1,5 hektar, tapi tak bisa dimanfaatkan karena dipakai untuk bandara ini,” cetusnya. “Dengan cara memagar seperti ini kan baru ada perhatian. Kalau kami rapat di Pemda itu sudah banyak, berkali-kali. Hasilnya akan diproses, akan diproses dan kita diminta menunggu,” bebernya. Menurutnya, warga setempat tidak memaksa Pemerintah Kabupaten Ketapang harus membeli tanah mereka atau Tidak. “Jadi intinya tanah kami dihargailah. Kalau tidak pakai saja tanah yang ada di ujung bandara,” ucapnya Sementara itu, Kepala Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Usdek Luthermand mengatakan, pemagaran ini merupakan bentuk ungkapan masyarakat mengenai pembebasan tanah mereka. Sebab hingga saat ini belum ada titik terang mengenai pembayaran dari Pemerintah Kabupaten Ketapang. “Jadi kita harap Pemda Ketapang tolong diperhatikan. Keseriusannya untuk menangani persoalan ini sehingga masyarakat tidak menunggu-nunggu, tapi tak ada kepastian,” keluhnya. Ia berharap, ke depan ada komunikasi yang baik antara pemilik tanah dan Pemerintah Kabupaten Ketapang. “Kita harapkan ada komunikasi baik antara Pemda terutama Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ketapang dengan pemilik tanah,” harapnya. (Jay)

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar Rabu, 17 Juni 2015

3

Integrasikan Display Harga di Pasar Tradisional Tekan Selisih Harga Antarpasar

Sutarmidji

Pontianak-RK. Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, angka inflasi cenderung meningkat. Salah satu penyebabnya adalah naiknya beberapa harga kebutuhan pokok dan ketersediaan stok di pasaran. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak melakukan langkah-langkah mengantisipasi supaya inflasi di kota ini

terkendali. “Saya masih terus mengimbau kepada para distributor dan agen, khususnya yang berkaitan dengan ketersediaan pangan. Saya minta untuk momen Ramadan kali ini buat harga seperti hari-hari sebelumnya. Jangan ada permainan atau kesempatan mengambil keuntungan. Bahkan saya ingin bulan Ramadan ini kita buat rekor deflasi,” ujar Walikota

Gerakan Nasional Remaja Melek Media

Pontianak, Sutarmidji usai rapat koordinasi TPID Kota Pontianak, Selasa (16/6), di Kantor Wali Kota Ia mengharapkan, kepada distributor maupun asosiasi-asosiasi peternakan yang mengklaim tidak ada kartel atau monopoli dalam usaha yang digelutinya. Untuk membuktikan itu dengan menjamin tidak ada permainan harga di pasaran. “Kalau tidak bisa, saya akan izinkan minimarket-minimarket untuk menjual ayam beku, daging beku dan telur serta mereka boleh memasoknya dari luar Kalbar,” tukasnya. Sutarmidji menambahkan, komoditas seperti bawang merah ada penurunan harga sekitar Rp10 ribuan. Harga bawang merah semula berkisar Rp35 ribu hingga Rp38 ribu, sekarang harganya turun menjadi antara Rp25 ribu–Rp28 ribu. Sementara itu, harga

ayam, telur dan daging relatif stabil. Namun yang menjadi permasalahan adalah adanya selisih harga yang terpaut jauh antara pasar yang satu dengan pasar lainnya. Sebut saja misalnya harga sayur kangkung, di Pasar Flamboyan harga yang dipatok Rp5 ribu per kilogram. Sementara di Pasar Dahlia harga kangkung per kilogram mencapai Rp8 ribu. “Ini akan kita tangani dengan pemasangan papan display harga kebutuhan pokok di seluruh pasar tradisional yang ada di Kota Pontianak. Sekarang baru ada tiga display. Ke depan semuanya akan terintegrasi dan masyarakat bisa memilih belanja kebutuhan pokok yang murah di pasar mana saja,” paparnya. Kenaikan harga kebutuhan pangan kerap juga dilakukan oleh pedagang atau pengecer yang sengaja berspekulasi dengan mematok harga sesuai

keinginannya masing-masing. Namun dengan adanya papan display harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional nantinya akan memberikan efek bagi para pedagang itu sendiri. Karena konsumen lebih memilih pasar yang mematok harga lebih murah. “Ke depan, Pemkot akan menyiapkan aplikasi supaya masyarakat bisa memantau update harga-harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Pontianak cukup melalui smartphone,” imbuh Sutarmidji. Untuk ketersediaan stok beras di Bulog, menurutnya masih bisa untuk memenuhi kebutuhan tiga sampai empat bulan ke depan. “Untuk beras, kita akan keluarkan beras raskin sekitar 700 ton untuk menstabilkan harga di pasaran,” paparnya. Demikian pula gas elpiji stok tersedia terbilang aman. Bila terjadi kenaikan harga di tingkat

pengecer, masyarakat diimbaunya untuk membeli gas elpiji di SPBU, karena harganya sesuai standar yang ditetapkan. Senada dengan Sutarmidji, Dwi Suslamanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalbar menyatakan, salah satu penyebab inflasi. Yakni adanya disparitas harga antarpasar tradisional yang ada di Kota Pontianak. Disparitas harga tersebut selisihnya cukup besar antara pasar satu dengan lainnya. S e m e n t a ra p e n g h i t u n gan inflasi diambil secara rata-rata. Upaya yang dilakukan Pemkot Pontianak itu adalah membuat informasi harga secara online antarpasar. Kemudian akan diasimilasikan melalui sms blast kepada seluruh nomor pengguna handphone di Pontianak. “Dengan demikian masyarakat yang hendak berbelanja akan memutuskan di pasar mana yang lebih murah untuk berbelanja kebutuhan pokok sehingga disparitas

harga antarpasar yang satu dengan pasar lainnya semakin berkurang,” paparnya. Dwi menambahkan, untuk stabilitas harga kebutuhan pangan, salah satu upaya lainnya adalah dengan menerapkan teknik tanam vertikal di masing-masing rumah tangga seperti cabe, tomat dan komoditas-komoditas lainnya yang memang dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga memiliki kebun-kebun sekolah yang memproduksi komoditas-komoditas yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. “Operasi pasar akan tetap dilakukan oleh Bulog dengan Pemkot. Pelaksanaannya dilihat dari situasi yang berkembang pada saat tertentu. Ketika harga mulai merangkak naik, operasi pasar akan dilakukan. Sidak tetap dilakukan termasuk terhadap gudang-gudang,” tegasnya.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Ramadan Tanpa Dehidrasi

Si Bening Pembuka Puasa Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Pontianak menyarankan masyarakat supaya lebih banyak mengkonsumsi air putih atau mineral selama bulan suci Ramadan. Tujuannya supaya tidak mengalami dehidrasi yang disebabkan kekurangan cairan tubuh.

Anies Baswedan. JPNN

Padang-RK. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mencanangkan Gerakan Nasional Remaja Melek Media. Program itu menyasar pada siswa SMA dan sederajat. Gerakan ini bertujuan mendorong siswa menjadi generasi intelektual yang bisa mengakses, menganalisa dan mengevaluasi informasi di media massa. Di samping itu, gerakan tersebut juga bertujuan menghasilkan generasi yang bisa menciptakan informasi. “Harapannya ke depan anak-anak bisa memanfaatkan informasi. Yang tak kalah penting, pada fase berikutnya mereka bisa menjadi produsen informasi,” tutur Anies di Auditorium Gubernuran, Padang, Sumatera Barat. (15/6). Dia menambahkan, di tengah situasi banjir informasi seperti saat ini, siswa harus memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana memilih dan memilah berbagai kabar. Provinsi Sumatera Barat dipilih sebagai tempat pencanangan karena memiliki tradisi literasi media yang sangat panjang. “Banyak tokoh-tokoh jurnalis datang dari sini,” ungkap Anies. (jpnn)

Kepala Seksi (Kasi) Gizi Dinas Kesehatan, Pemerintah Kota Pontianak, Herkulana Farida mengatakan, apabila masyarakat di seantero Bumi Khatulistiwa ingin tubuhnya bugar selama menjalankan ibadah puasa Ramadan maka sebaiknya rutin mengkonsumsi air putih. “Kalau kita mau mengacu kepada kesehatan yang baik selama berpuasa, memang hal yang perlu diperharikan ialah asupan cairan. Karena orang berpuasa kecendrungan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan,” ucap Herkulana kepada Rakyat Kalbar, Selasa (16/6). Herkulana lantas memberikan formasi khusus dalam mengkonsumsi air putih selama Ramadan. Masyarakat disarankan menganut pola 2-4-2. “Itu bukan formasi sepakbola, melainkan

jumlah gelas air yang harus dihabiskan dalam sehari. Takarannya, 2 gelas saat berbuka. 4 gelas antara makan malam sampai menjelang tidur dan 2 gelas waktu sahur,” ucapnya. Perempuan berambut pendek ini mengutarakan, supaya masyarakat tidak mengkonsumsi air es saat berbuka. “Kebanyakan orang malah memilih air es, karena dianggap dingin dan segar. Tapi sebetulnya hal itu tidak baik. Sebab air es dikhawatirkan bisa menekan rasa lapar,” paparnya. Menurutnya, minum air es terkadang membuat orang tidak berselera makan. “Secara tidak langsung mengurangai nafsu makan untuk konsumsi makanan lain. Padahal seharusnya saat berbuka mesti konsumsi makanan yang lengkap supaya gizi seimbang. Makanan lengkap itu, seperti nasi, sayur dan

AYO MINUM AIR PUTIH, Herkulana Farida saat berpose mengajak masyarakat mengkonsumsi air putih selama bulan Ramadan, Selasa (16/6). DESKA IRNANSYAFARA

lauk pauk dan buah-buahan. Saya menyarankan jangan minum es,” ingatnya. Minum yang manis-manis bukan tidak boleh. “Setelah minum air putih sehabis berbuka, boleh juga minum air manis. Tujuannya mencegah terjadinya Hipoglikemia (kadar gula darah di bawah normal. Karena kita

dalam beberapa jam tidak ada asupan makan, takutnya kadar gula turun. Jadi untuk menyimbangkan itu, masyarakat boleh minum segelas air manis. Baik air sirup atau dari gula murni, boleh saja,” ujarnya.

Oleh: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Kaca Mobil Dipecah, Rp250 Juta Raib

Polisi mengambil sidik jari di mobil korban. G

Ketapang-RK. Aksi kejahatan pecah kaca mobil kembali terjadi di Kabupaten

USNADI -RK

Ketapang. Kali ini korban yang sedang memarkir mobil di depan rumah yang bera-

lamat di Jalan Agus Salim, Kelurahan Tengah, Kecamatan Delta Pawan harus

rela kehilangan uang tunai sebanyak Rp250 juta, Senin (15/6) sore.

Pelaku berhasil mengambil uang tunai Rp250 juta setelah memecahkan kaca mobil belakang sebelah kiri merk Toyota Harrier ber warna silver. Dengan nomor polisi B 8 EE. Korban Asmuni mengaku, sama sekali tidak menyangka dirinya menjadi korban pecah kaca mobil. Ia pun mengaku mengalami kerugian ratusan juta rupiah akibat kejadian ini. “Saya baru mengetahui, saat mau kembali ke mobil mengambil uang yang tertinggal dan mengambil rokok, saya terkejut pas melihat kaca mobil di pintu belakang sebelah kiri kacanya sudah pecah. Pas saya periksa uang saya Rp250 juta yang tersimpan dalam jok plastik di dalam mobil sudah tidak ada lagi,” beber Asmuni, Selasa (16/6). Sebelum kejadian, korban menjelaskan dirinya memang baru pulang dari Bank Mandiri yang terletak di Jalan R Soeprapto untuk mengambil uang sebanyak Rp350. Yang mana sebanyak Rp100 juta dibayarkan ke uang muka pengambilan truk di PT Gemilang Motor di Desa Payak Kumang, sedangkan Rp250 juta di dalam mobil. “Saya berharap agar pelakunya cepat ditangkap dan uang saya dapat kembali,” harapnya.

S ementara itu, Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto membenarkan, kejadian tersebut. Korban diakuinya kehilangan uang Rp250 juta setelah mengambil uang di Bank Mandiri Ketapang. “Korban baru mengetahui selang 15 menit setelah masuk ke dalam rumah. Saat teringat uangnya tertinggal di mobil, korban langsung keluar untuk mengambilnya,” beber Kapolres. Kapolres menjelaskan, pas keluar korban sudah melihat kaca mobilnya pecah. Selain uang tunai Rp250 juta, satu buah tas berisi buku tabungan Bank Danamon, Bank BNI, Bank Mandiri, Buku Check Bank Mandiri, NPWP, Nama CV, Nama Pribadi, satu unit HP Nokia N86 juga dibawa kabur pelaku.

Kapolres menegaskan, pihaknya saat ini terus melakukan pengembangan dengan melakukan olah TKP, pemeriksaan sidik jari pada pintu mobil dan memintai keterangan korban lebih lanjut. “Kita juga melihat rekaman CCTV di Bank Mandiri, untuk memastikan apakah korban diikuti saat mengambil uang atau bagaimana modusnya,” ulasnya. Untuk itu, Kapolres mengimbau, masyarakat Ketapang agar dapat lebih waspada serta tidak meninggalkan barang bawaannya, baik uang maupun barang berharga lainnya. “Jika masyarakat memerlukan bantuan pengawalan dan pengamanan, bisa datang ke Polres Ketapang dan anggota akan kawal tanpa dipungut biaya,” ujar Kapolres. (Jay)

RALAT PENGUMUMAN Sehubungan dengan Pengumuman Lelang Ulang Eksekusi Hak Tanggungan yang dimuat di Harian Rakyat Kalbar edisi Jumat, 12 Juni 2015 dengan ini disampaikan Ralat Pengumuman sebagai berikut : Pada Alinea pertama tertulis : Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero), dengan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) selaku pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama akan melakukan lelang eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak terhadap debitur : Seharusnya tertulis : Menunjuk Pengumaman Lelang Kedua Eksekusi Hak Tanggungan PT. PNM (Persero) pada tanggal 21 Mei 2015 yang dimuat pada Harian Rakyat Kalbar, maka berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) dengan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) selaku pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama akan melakukan Lelang Ulang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara KPKNL Pontianak terhadap debitur : Demikian pengumuman ini disampaikan untuk diketahui,

Pontianak, 17 Juni 2015 PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Ttd SRI INDRAJAYA Pemimpin Cabang Pontianak


Pro Ekbis HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 19.000 22.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 120.000 130.000 17.000 19.200 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Selasa, 16 Juni 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,402.42 15,103.14 3,575.24 3,573.05 9,953.94 13,400.00

Beli 10,290.44 14,950.78 3,537.60 3,537.13 9,847.82 13,266.00 Sumber: Bank Indonesia

Pontianak-RK. Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, angka inflasi cenderung meningkat. Salah satu penyebabnya adalah naiknya beberapa harga kebutuhan pokok dan ketersediaan stok di pasaran. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak melakukan langkahlangkah mengantisipasi supaya inflasi di kota ini terkendali. “Saya masih terus mengimbau kepada para distributor dan agen, khususnya yang berkaitan dengan ketersediaan pangan. Saya minta untuk momen Ramadan kali ini buat harga seperti hari-hari sebelumnya. Jangan ada permainan atau kesempatan mengambil keuntungan. Bahkan saya ingin bulan Ramadan ini kita buat rekor deflasi,” ujar Walikota Pontianak, Sutarmidji usai rapat koordinasi TPID Kota Pontianak, Selasa (16/6), di Kantor Wali Kota. Ia mengharapkan, kepada distributor maupun asosiasi-asosiasi peternakan yang mengklaim tidak ada kartel atau monopoli dalam usaha yang digelutinya. Untuk membuktikan itu dengan menjamin tidak ada permainan harga di pasaran. “Kalau tidak bisa, saya akan izinkan minimarket-minimarket untuk menjual ayam beku, daging beku dan telur serta mereka boleh memasoknya dari luar Kalbar,” tu-

kasnya. Sutarmidji menambahkan, komoditas seperti bawang merah ada penurunan harga sekitar Rp10 ribuan. Harga bawang merah semula berkisar Rp35 ribu hingga Rp38 ribu, sekarang harganya turun menjadi antara Rp25 ribu–Rp28 ribu. Sementara itu, harga ayam, telur dan daging relatif stabil. Namun yang menjadi permasalahan adalah adanya selisih harga yang terpaut jauh antara pasar yang satu dengan pasar lainnya. Sebut saja misalnya harga sayur kangkung, di Pasar Flamboyan harga yang dipatok Rp5 ribu per kilogram. Sementara di Pasar Dahlia harga kangkung per kilogram mencapai Rp8 ribu. “Ini akan kita tangani dengan pemasangan papan display harga kebutuhan pokok di seluruh pasar tradisional yang ada di Kota Pontianak. Sekarang baru ada tiga display. Ke depan semuanya akan terintegrasi dan masyarakat bisa memilih belanja kebutuhan pokok yang murah di pasar mana saja,” paparnya. Kenaikan harga kebutuhan pangan kerap juga dilakukan oleh pedagang atau pengecer yang sengaja berspekulasi dengan mematok harga sesuai keinginannya masing-masing. Namun dengan adanya papan display harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional nantinya akan memberikan efek bagi para pedagang itu sendiri. Karena konsumen

lebih memilih pasar yang mematok harga lebih murah. “Ke depan, Pemkot akan menyiapkan aplikasi supaya masyarakat bisa memantau update harga-harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Pontianak cukup melalui smartphone,” imbuh Sutarmidji. Untuk ketersediaan stok beras di Bulog, menurutnya masih bisa untuk memenuhi kebutuhan tiga sampai empat bulan ke depan. “Untuk beras, kita akan keluarkan beras raskin sekitar 700 ton untuk menstabilkan harga di pasaran,” paparnya. Demikian pula gas elpiji stok tersedia terbilang aman. Bila terjadi kenaikan harga di tingkat pengecer, masyarakat diimbaunya untuk membeli gas elpiji di SPBU, karena harganya sesuai standar yang ditetapkan. Senada dengan Sutarmidji, Dwi Suslamanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalbar menyatakan, salah satu penyebab inflasi. Yakni adanya disparitas harga antarpasar tradisional yang ada di Kota Pontianak. Disparitas harga tersebut selisihnya cukup besar antara pasar satu dengan lainnya. Sementara penghitungan inflasi diambil secara rata-rata. Upaya yang dilakukan Pemkot Pontianak itu adalah membuat informasi harga secara online

Kemenperin Bakal Ambil Alih Peran Malaysia Jakarta-RK. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bakal mengambil alih peran Malaysia dalam penentuan harga dan kualitas kapas yang masuk ke Indonesia. Itu sebabnya Kemenperin akan melibatkan asosiasi di industri tekstil maupun pemintalan benang. “Peran strategis yang selama ini dijalankan Malaysia khususnya dalam hal menentukan harga dan kualitas kapas yang masuk ke Indonesia akan diambil alih pemerintah (Kemenperin). Itu sebabnya pemerintah sedang membangun gudang di Cikarang Dry Port,” kata Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Kemenperin Harjanto di Jakarta, Senin (15/6). Dengan demikian, proses jalur impor kapas tidak perlu lagi mampir ke gudang yang ada di Ma-

laysia. Ke depan, dari produsen kapas yang ada di seluruh dunia bisa langsung ke Indonesia. “Jika ini dijalankan sendiri, bisa memperoleh harga kapas secara kompetitif dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya. Agar semua proses pembenahan jalur distribusi kapas impor ini bisa berjalan tanpa ada cacat hukum di kemudian hari, Harjanto menegaskan akan memperkuatnya dengan payung hukum terutama dari sisi kelembagaan. Tentu saja, payung hukum ini akan melibatkan instansi seperti Kemenkeu (Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai), Kemenhub, Kemendag serta instansi lainnya. “Payung hukum inilah yang akan memberikan kepastian berbisnis bagi seluruh pelaku di

Equatoriana

industri TPT,” ucapnya. Terkait payung hukum ini, Ernovian G Ismy, Sekjen Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), sependapat dengan Dirjen Harjanto. Bahkan pria yang akrab dipanggil Inov ini menegaskan, banyak keuntungan yang diperoleh pelaku industri TPT jika pengadaan kapas dari negara pengimpor langsung ke gudang di Indonesia. “Salah satunya kepastian bagi industri spinning nasional dalam mendapatkan bahan baku kapas dengan kualitas dan standar yang terjamin. Sedangkan bagi Industri Kecil Menengah (IKM) TPT nasional yang orientasi pasarnya 100 persen domestik, dapat membeli langsung kapas di cotton warehouse dalam kapasitas kecil,” bebernya. (jpnn)

Jakarta-RK. Kebijakan Pemerintah menghapus pajak beberapa jenis barang mewah dinilai sebagai hal yang tidak masuk akal. Hal itu disampaikan anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PKS Ecky Awal Mucharam. Menurut Ecky, kebijakan ini mencederai rasa keadilan masyarakat khususnya wong cilik. Pasalnya, mereka sudah berkorban dengan menanggung beban kenaikan harga-harga akibat dicabutnya subsidi BBM. “Keputusan pemerintah membebaskan pajak barang mewah sangat tidak masuk akal. Kebijakan ini secara ekonomi kecil benefitnya dan social costnya besar,” kata Ecky di Gedung DPR Senayan, Jakarta,

Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP 10 Jutaan !!! Paket Menyambut Idul Fitri

HUBUNGI :

5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0812 1529 2899 F A N D I 0852 BB : 7646124F

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

Senin (15/6). Menurut Ecky, ada beberapa jenis konsumsi yang motifnya bukanlah kebutuhan riil tapi lebih didorong hasrat pengakuan akan status sosial atau ingin mendapat pujian. Mereka yang punya uang akan bernafsu memburu barang mewah terlepas dari harganya. Pada kondisi ini, permintaan tidak elastis terhadap harga. Artinya, tujuan pemerintah yang ingin menggerakan konsumsi dengan membebaskan pajak barang mewah justru kontraproduktif. “Harga berapapun akan mereka kejar itu. Malah bisa jadi mereka menghindari barang-barang yang harganya lebih murah karena tidak bergengsi,” kata Ecky. (jpnn)

HP : 081345479682

Tanggapan Sekarang heboh gelar sarjana tanpa kuliah/sarjana palsu. Dari jadi kades, DPR Bupati, sampai jadi Menteri cuma ndak diekspos ke media/dikorankan ja.

Serba palsu. Itulah yang sedang marak terjadi di negeri ini. Atau bisa jadi karena kepalsuan tersebut baru terungkap sekarang. Harga barang yang terus naik, tapi tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan, memaksa banyak orang untuk mendapatkan harga murah dengan mengabaikan kualitas produk. Kondisi ini dimanfaatkan para pelaku untuk meraup keuntungan. Dari sejumlah pemalsuan yang terjadi, diantaranya gas elpiji palsu atau oplosan, beras palsu alias beras plastik. Parahnya lagi, jika uang yang kita gunakan ternyata palsu. Rakyat pun semakin susah, terutama saat menjelang perayaan keagamaan, karena harga barang sering kali akan meroket naik dibanding hari biasa. Bahkan, saat ini marak ijazah atau gelar akademik palsu, hanya untuk mengejar kekuasaan ataupun suatu jabatan. Ada anggapan, tanpa yang asli kan ada yang palsu. Bila banyak pejabat dan akademisi berbicara asal jeplak atau membuat keputusan asal-asalan, mungkin karena banyaknya ijazah palsu dan karya ilmiah jiplakan beredar di elite politik, birokrasi, dan pendidikan. Kita pun tak bisa terlalu yakin akan ada tindakan hukum yang serius terhadap semua yang palsu tersebut, karena di kalangan elite penegak hukum sendiri juga ada yang memakai gelar PhD dari universitas bodong, Lacrosse University, Amerika Serikat. Ini adalah universitas yang hanya ada di internet, dan tidak diakui oleh otoritas pendidikan setempat. Kalau semua serba palsu, apa yang harus kita lakukan dan siapa sebenarnya yang dirugikan. Ujung-ujungnya hanya timbul konflik atau masalah lain yang berkepanjangan, karena maraknya pemalsuan dan penipuan. Sayang, gelar-gelar yang hebat itu tak diiringi dengan sikap dan cara berpikir intelektual. Salah satu dampaknya, tawuran selalu terjadi di hampir semua Pemilihan Kepala Daerah, seolah mereka semua tak pernah merasakan bangku sekolah. Palsu semua sih! Padahal, dimana-mana yang namanya asli itu lebih berkualitas. Stop berbuat curang. Jangan suka membodohi diri sendiri. Hidup secara resmi itu lebih aman, tenteram dan damai tanpa ada bumbu penipuan. Menurut anda?

TOYOTA ANZON

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Pajak Barang Mewah Dibebaskan

Ilustrasi: Inilah.com

AN

antarpasar. Kemudian akan diasimilasikan melalui sms blast kepada seluruh nomor pengguna handphone di Pontianak. “Dengan demikian masyarakat yang hendak berbelanja akan memutuskan di pasar mana yang lebih murah untuk berbelanja kebutuhan pokok sehingga disparitas harga antarpasar yang satu dengan pasar lainnya semakin berkurang,” paparnya. Dwi menambahkan, untuk stabilitas harga kebutuhan pangan, salah satu upaya lainnya adalah dengan menerapkan teknik tanam vertikal di masing-masing rumah tangga seperti cabe, tomat dan komoditas-komoditas lainnya yang memang dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga memiliki kebun-kebun sekolah yang memproduksi komoditas-komoditas yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. “Operasi pasar akan tetap dilakukan oleh Bulog dengan Pemkot. Pelaksanaannya dilihat dari situasi yang berkembang pada saat tertentu. Ketika harga mulai merangkak naik, operasi pasar akan dilakukan. Sidak tetap dilakukan termasuk terhadap gudanggudang,” tegasnya.

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

Harian

4

Tekan Selisih Harga Antarpasar

Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Rabu, 17 Juni 2015

Integrasikan Display Harga di Pasar Tradisional

Minggu ke 3 Bulan Mei 2015 Komoditi

Rakyat Kalbar

085245519512 4-6-2015

16.46

Sms Warga Minta Setoran Jangan minta setoran bawahan dan jatah preman dari bos ilegal. Demikian peringatan kepada tiga Pamen yang baru dilantik oleh Kapolda Kalbar seperti dikabarkan oleh RK 28/5/2015. Jelas dan keras sekali peringatan Kapolda Kalbar tersebut kepada bawahannya. Mudah-mudahan kinerja para pamen tersebut bisa lebih baik dari kebiasaan selama ini. Sehingga budaya pungli atau sejenisnya akan hilang dan nama baik penegak hukum, khususnya Polri pulih kembali sesuai sumpah atau janji saat dilantik ataupun diangkat sebagai anggota Polri, maupun pergantian jabatan. Peringatan Kapolda Kalbar kepada ketiga pamen tersebut sekaligus jawaban terhadap keluhan masyarakat Kalbar terhadap pelayanan Polri selama ini terlalu lamban dan tidak proporsional dalam menyelesaikan kasus karena ada buntutnya, yaitu pungli. Ketidakproporsional tersebut. Contohnya, kasus penahanan mobil rental yang digunakan oleh bandar narkoba ditahan terus hingga yang bersangkutan rugi, karena mobilnya tidak bisa dioperasikan. (HAM). 085245391975 25-5-2015

TENDA ADI ADI PERCETAKAN & SOUVENIR

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

R TE ah i m un Ru p H a Si

AL JU

R TE

AL JU

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

15.07

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Hubungi : 082151245557

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Rabu, 17 Juni 2015

5

Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalbar

Musywarah Kite

Desa Sumber Agung Wakili Kubu Raya

Siapkan Lapak Pasar Juadah

Ilustrasi.

NET

Kubu Raya. Sebanyak 110 lapak disiapkan Pemkab Kubu Raya di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya. Selama 25 hari di bulan Ramadan, lapak ini disiapkan untuk para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). “Lapak juadah Ramadan disediakan secara gratis sebanyak 100 hingga 110 untuk pelaku UKM di Kubu Raya, mulai pukul 13.00 hingga 18.00. Ini merupakan inisiatif Bupati Kubu Raya yang ingin langsung membantu perekonomian masyarakat Kubu Raya, terutama masyarakat penghasilan rendah, dan ingin turut andil memeriahkan Ramadan dengan berjualan,” kata Kabag Humas Pemkab Kubu Raya, Dedi Yardi ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/6). Dedi menjelaskan, warga yang ingin berjualan diharapkan mendaftarkan diri ke Pemkab Kubu Raya, mulai Senin (15/6) hingga Rabu (17/6). Pendaftaran dilakukan di Bagian Ekonomi Pembangunan di lantai dasar Kantor Bupati Kubu Raya. “Kami harap masyarakat turut andil pada kegiatan ini. Apalagi tidak dipungut biaya bagi masyarakat yang ingin berjualan disini,” terangnya Dedy menegaskan, meski akan dipersiapkan sebanyak 110 lapak juadah, namun pihaknya akan melihat dan mendata seberapa banyak pelaku UKM yang mendaftar. Sehingga tidak terjadi kelebihan lapak, karena lapak yang disiapkan nantinya akan disesuaikan dengan jumlah pendaftar. “Jika yang mendaftarkan tidak mencapai 100, maka akan kami siapkan sebanyak yang diperlukan atau yang didaftarkan saja,” katanya. Lapak yang disiapkan ungkap Dedi, nantinya tidak hanya dikhususkan untuk menjual makanan atau minuman berbuka puasa, melainkan diperbolehkan untuk menjual kebutuhan lain seperti sembako, pakaian, maupun barang dagangan lainnya. “Jika ada yang ingin berjualan pakaian dibolehkan, yang penting dapat menjaga ketertiban. Pedagang jangan merasa kuatir dagangannya tidak laku. Saya yakin momen ini sangat tepat bagi pedagang, karena pegawai di Kantor Bupati saja cukup banyak,” ujarnya. (sul)

Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus bersama Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalbar mengunjungi Desa Sumber Agung, Kecamatan Batu Ampar. SYAMSUL ARIFIN

Kubu Raya. Keberhasilan Desa Sumber Agung, Kecamatan Batu Ampar meraih Juara I Lomba Desa se-Kabupaten Kubu Raya menjadi ‘tiket’ berkompetisi di tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Selasa (16/6), Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus mendampingi Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalbar mengunjungi desa tersebut. Dihadapan rombongan Wakil Bupati dan Tim Penilai, Kepala Desa Sumber Agung, Arifin memaparkan perkembangan dan kegiatan pembangunan di desanya. “Pelaksanaan pembangunan di Desa Sumber Agung mencakup delapan indikator yang akan dinilai oleh tim penilai,” ucap Agung. Sedangkan Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus dalam sambutannya mengatakan, penunjukan Desa Sumber Agung se-

bagai wakil Kabupaten Kubu Raya pada Lomba Desa Tingkat Provinsi bukan secara kebetulan, tetapi melalui seleksi yang ketat. “Lomba Desa menjadi ajang bergengsi bagi Kabupaten Kubu Raya terhadap kabupaten lain di Kalimantan Barat,” ujar Hermanus. Sebelumnya Desa Sumber Agung telah memenangkan Lomba Desa tingkat Kubu Raya pada tahun 2014 lalu. Sehingga otomatis mewakili Kubu Raya ke tingkat provinsi. Hermanus mengungkapkan, kendati Desa Sumber Agung merupakan salah satu desa terjauh di Kecamatan Batu Ampar, tapi mampu bersaing dengan kabupaten lain di Kalimantan Barat. Apalagi jika mampu mewakili Kalimantan Barat ke tingkat nasional. Rasa optimis tersebut disampaikan Hermanus, mengingat Desa Sumber Agung merupakan

salah satu desa di Kubu Raya dengan tingkat partisipasi masyarakatnya sangat tinggi. “Juga inovasinya banyak, dan gotongroyongnya berjalan dengan baik,” katanya. Lomba desa merupakan salah satu upaya mendorong usaha pembangunan masyarakat atas dasar tekad dan kekuatan sendiri, sekaligus meneliti dan menilai keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam pembangunan desa dan kelurahan selama satu tahun. “Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Lomba Desa dan Kelurahan adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2007 tanggal 12 Maret 2007, perihal Pedoman Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan Kelurahan,” pungkasnya. Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Tingkatkan Kreativitas Kaum Wanita Kubu Raya. Pemkab Kubu Raya mendukung penuh pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) skala lokal masyarakat Desa Sumber Agung, Kecamatan Batu Ampar. Begitu juga dengan peningkatan kreativitas para ibu-ibu dalam meningkatkan perekonomian keluarga. “Masyarakat menciptakan berbagai bentuk kerajinan dan makanan yang bahan dasarnya berasal dari sekitar tempat tinggal, terutama yang berasal dari hasil budidaya masyarakat,” ungkap Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus saat mengunjungi Desa Sumber Agung, Kecamatan Batu Ampar, Senin (15/6). Desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kayong Utara itu menyimpan potensi luar biasa, baik potensi alamnya

maupun sumber daya manusia. “Ini potensinya luar biasa. Kita tidak menyangka di desa paling terpencil dan jauh ini ternyata menyimpan berbagai potensi luar biasa, masyarakatnya kreatif. Kita harapkan kegiatan-kegiatan dengan pola seperti ini dapat meningkatkan potensi dan kemandirian perempuan,” ujar Hermanus. Hermanus berharap pemerintah desa dan kecamatan menggelar lomba kreatif bagi ibu-ibu. Tujuannya memacu kemandirian dan kreativitas dalam menciptakan karya usahanya. Diharapkan perempuan bisa turut andil dalam memajukan perekonomian daerah. “Kegiatan tersebut sebagai salah satu alternatif strategis dalam menyampaikan informasi atas hasil karya perempuan.

Diharapkan menjadi pembuka akses bagi perempuan kreatif untuk mendapat berbagai informasi dan perkembangan pasar,” ungkapnya. Hermanus menambahkan, banyak sektor usaha di Kubu Raya dilakukan kaum perempuan, dan kreativitas yang muncul sungguh luar biasa. Menurutnya, persoalan pemasaran produk hingga kini masih menjadi kendala yang dihadapi para perempuan pelaku usaha. “Itu karena konsep marketing yang belum baik, serta akses dan masalah pemodalan. Akibatnya, bisnis yang dijalankan tidak bisa berkembang lebih lebar,” katanya. Hermanus berharap, pemerintah desa dan kecamatan melakukan pembinaan

Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus melihat produkproduk unggulan masyarakat Desa Sumber Agung yang meraih juara terbaik se-Kabupaten Kubu Raya SYAMSUL ARIFIN

dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Terutama dalam meningkatkan pemasaran dan layak konsumsi produk yang dihasilkan. (sul)

Kursi Rakyat Muhammad Ramli Ketua DPD I Golkar Kalbar

Pelantikan Pengurus di Gedung Zamrud Pontianak-RK. Hasil Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kalbar kubu Agung Laksono memutuskan secara musyawarah mufakat, Muhammad Ramli sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Kalbar. Musda yang dilaksanakan di Sekretariat sementara DPD Partai Golkar Kalbar, Jalan Tanjung Raya II, Gang Cendana Permai I, Senin (15/6) dimulai sekitar pukul 20.00 Wib. Dihadiri seluruh pengurus DPD tingkat II Partai Golkar di 14 kabupaten/kota se-Kalbar. Selain itu Musda ini dihadiri oleh Koordinator Wilayah Partai Golkar Kalbar, Melky Laka Lena yang memimpin Musda tersebut. Pelaksanaan Musda DPD I Golkar Kubu Agung Laksono tersebut berjalan aman dan tertib. Tampak sejumlah aparatur kepolisian berpakaian preman memantau pelaksanaan Musda

tersebut. Koordinator Wilayah Partai Golkar Kalbar, Melky Laka Lena mengatakan, Musda yang dilaksanakan ini merupakan amanat Mahkamah Partai Golkar yang mengacu pada Undang-Undang Partai Politik. “Kita melaksanakan undang-undang partai politik dan Musda ini bukan hanya di Kalbar, saat ini sudah 11 provinsi melaksanakan Musda,” ungkap Melki ditemui wartawan usai pelaksanaan Musda. Ia menjelaskan, hasil Musda DPD I Partai Golkar Kalbar, berdasarkan keputusan secara musyawarah mufakat, Muhammad Ramli sebagai ketua definitif DPD Partai Golkar Kalbar. “Ini melalui prosedur musyawarah mufakat. Ada empat calon yang diajukan, yaitu Ibrahim Dahlan, Andreas Rani, Andi Eksan dan Muhammad

Ramli. Keempatnya berunding memutuskan Muhammad Ramli sebagai ketua dan tentunya disetujui oleh DPD kabupaten/kota yang hadir,” ujarnya. Melki menegaskan, setelah terpilihnya ketua definitif, maka akan segera melakukan pembentukan kepengurusan. “Apabila tidak ada rintangan, minggu depan akan melaksanakan pelantikan seluruh pengurus kabupaten/kota serta DPD I Kalbar yang akan di laksanakan di Sekretariat Golkar Kalbar di Gedung Zamrud,” tegasnya. Mengenai permasalahan adanya dua kubu, yaitu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie menurut Melki, di Kalbar tidak ada permusuhan dari pelaksanaan Musda yang dilaksanakan oleh kabupaten/kota hingga tingkat provinsi. Tidak adanya gangguan dan kondisi tetap aman serta

kondusif. Bahkan Pemilukada yang akan di laksanakan di tujuh kabupaten di Kalbar, di Kabupaten Melawi, Firman Muntaco telah mendaftarkan pencalonannya untuk kepala daerah di Partai Golkar. “Jadi tidak ada masalah kami dengan Pak Firman Muntaco dan kami mengetahui Pak Firman sangat paham dan mengerti hukum. Jadi selama ini tidak ada permusuhan antara kami di tubuh Golkar ini,” tegas Melki ketika menggelar pertemuan dengan sejumlah wartawan di Hotel Best Western Kota Baru Pontianak, Selasa (16/6). Mengenai Pilkada tujuh kabupaten di Kalbar, Melki menegaskan, pihaknya tetap menjaring calon kepala daerah dan akan memanggil semua calon kandidat untuk dilakukan uji kelayakan.

“Semua dalam kendali kami. Secara substansi partai politik itu sah. Karena kami yang tercatat di Menkumham, yakni kepemimpinan Agung Laksono,” katanya. Ketua DPD I Partai Golkar Kalbar, Muhammad Ramli mengucapkan terima kasih kepada DPP Partai Golkar dan pengurus DPD Partai Golkar Kalbar serta DPD II di 14 kabupaten/ kota se-Kalbar yang telah mempercayakan dirinya untuk memimpin Golkar di Kalbar. Ia menjelaskan, terpilihnya sebagai ketua DPD I Kalbar, membutuhkan pengorbanan dan kerja keras untuk memajukan Partai Golkar di Kalbar. “Sebagai pemimpin, kita tidak boleh menyerah. Sehingga bisa membesarkan partai Golkar,” ungkap Ramli. Ramli akan memperkuat internal partai dan melakukan konsultasi politik. “Dalam konteks organisasi, ketika

berhasil membangun dan mendirikan serta melakukan pembaharuan partai seperti ini dan ada pergantian ketua, itu langkah pertama,” ujarnya. Menurut Ramli, gerakan organisasi partai politik selanjutnya melaksanakan kegiatan yang sifatnya memperkuat secara internal. Kemudian konsolidasi terus menerus termasuk konsolidasi keluar. “Bagaimana memperkuat di internal, sehingga memikat hati stakeholder, termasuk para pemilih, maka akan mampu mendapatkan simpati,” ujarnya. Mengenai Pilkada, saat ini Partai Golkar membuka pendaftaran bakal calon yang nantinya akan dilakukan uji kelayakan serta melakukan survei terhadap calon tersebut.

Laporan: Isfiansyah Re-editing: Hamka Saptono

Pilkada Melawi Mesti Demokrasi dan Aman Nanga Pinoh-RK. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Melawi yang dilaksanakan 9 Desember 2015 mendatang mesti demokrasi, jujur, adil dan paling penting aman. Rakyat Melawi diminta memberikan suaranya, demi masa depan Negeri Juang itu. “Kami tunggu di TPS pada pukul 07.00 Wib sampai pukul 13.00 Wib pada tanggal 9 Desember 2015. Suara Anda menentukan Melawi ke depan,” kata Ketua KPU Melawi, Julita, SH saat sosialisasi Semarak Pilkada Serentak di Alun-Alun Lapangan Kecamatan Nanga Pinoh, kemarin. Menyukseskan Pilkada, harus melibatkan banyak pihak. Khususnya jajaran penyelenggara seperti KPU, PPK, PPS, PPDP dan KPPS, serta peserta yang terdiri dari pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung gabungan partai politik (Parpol), pengawas serta aparatur pengamanan. Julita juga menekankan, paling penting masyarakat Kabupaten Me-

lawi yang telah memiliki hak memilih agar berpartisipasi aktif untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang. “Kami tunggu di TPS. Silakan berduyun-duyun datang untuk mencoblos. Karena suara Anda sangat menentukan kabupaten Melawi ke depannya,” pesannya. Ketua KPU juga mengharapkan dukungan jajaran kepolisian yang bertanggungjawab penuh pada keamanan pesta demokrasi. Tahapan Pilkada berlangsung selama delapan bulan. Apalagi nantinya bisa saja ada pihak yang tidak puas terhadap hasil pelaksana Pilkada. “Cita-cita utama kami, mewujudkan Pemilukada yang berkualitas dan berintegritas. Kami akan berupaya jujur, amanah dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Ayo memilih untuk Melawi,” ajak Julita. Ketua Panwaslu Melawi, Hubertina Lennys meminta agar masyarakat juga ikut terlibat melakukan pengawasan partisipatif. Tujuannya agar Pilkada berjalan demokratis dan bertanggungjawab. “Mari sama-

Bupati Firman Muntaco bersama Ketua KPU Julita memukul gong bertanda semarak Pilkada Melawi dimulai. S UKARTAJI

sama tertib aturan, kenali siapa yang menjadi penyelenggara. Dan juga kenali yang menjadi bupati dan wakil bupati, awasi prosesnya dan laporkan pelanggarannya,” singkatnya. Waka Polres Melawi Kompol Areis Aminulla menegaskan, polisi tetap bersikap netral dan siap melakukan pengamanan kegiatan Pilkada, mulai dari awal tahapan. Termasuk kampanye, pemilihan umum sampai

penetapan calon terpilih. “Kita juga sudah melakukan pendataan dan pemetaan kantongkantong politik, melakukan patroli, membentuk jaringan informasi, agar pelaksanaan berjalan lancar dan aman. Kita bekerjasama dan saling memberikan informasi, baik polisi, TNI, tokoh masyarakat serta instansi terkait,” ucap Aries, Terkait dengan penegakan hu-

kum tindak pidana Pemilu, Areis mengungkapkan, jajarannya sudah berkoordinasi dengan kejaksaan, penyidik dan Panwas untuk membentuk Posko Gakkumdu. “Karena tindak pidana Pemilu ada batasan waktu. Ada pelanggaran sampaikan ke Panwaslu. Kita juga sudah membuat MoU untuk membentuk Pos Gakkumdu. Kalau ada informasi kita akan tindaklanjuti sesuai dengan undang-undang,” terangnya. Terkait dengan launching semarak Pilkada serentak, Bupati Melawi, H Firman Muntaco SH MH menginginkan agar penyelenggaraan Pemilukada berlangsung aman dan juga profesional. Betapa indahnya Pilkada ini bila dilaksanakan sesuai dengan aturan. “Gebyar ini adalah pintu masuk sosialisasi Pilkada. Maka jangan sampai ada masyarakat yang tak paham dan kemudian menafsirkan sendiri aturan dan ketentuan dalam Pilkada,” katanya. Firman juga menyatakan rasa bangganya, bahwa Melawi adalah kabupaten teraman pada peny-

elenggaraan. Bahkan nomor dua terbaik dan teraman untuk tingkat kabupaten/kota kecil. “Saya akan kecewa kalau kondisi 10 tahun saya berkiprah di sini ternodai akan hasil pelaksanaan dan hasil yang tidak benar. Tercoreng dengan permainan kotor,” tegasnya. Firman pun meminta kepada aparatur pemerintah nantinya, bila ia mencalonkan diri sebagai calon bupati Melawi, jangan memberikan layanan yang menguntungkan dirinya. Hingga 19 Agustus ke depan Firman masih menjabat sebagai bupati. Jangan mempermasalahkan bila dia melakukan kunjungan ke desa-desa. “Jangan layani saya, jangan terlampau condong. Saya ingin menjauhkan birokrasi dari dunia perpolitikan. Kendati demikian, saya tetap menegaskan hingga 19 Agustus mendatang saya masih tetap menjabat sebagai bupati. Sehingga jangan dipersoalkan bila bupati melakukan kunjungan ke desa atau kecamatan,” ungkapnya. (aji)


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Rabu, 17 Juni 2015

6

Bos Besar Judi Online Dijerat Pasal Berlapis

Polisi akan Periksa Kekayaan Lim Tjoeng Pontianak-RK. Proses hukum penangkapan bos besar judi Online di Kota Pontianak oleh Kapolresta Pontianak AKBP Tubagus Ade Hidayat bersama Kasat Reskrim Kompol Andi Yul Lapawsean di Gang Gajahmada V, Jalan Gajahmada, Pontianak Selatan, Senin (15/6) malam terus dikembangkan. Tersangka Lim Tjoeng alias Luwis Hendri hingga kemarin masih diperiksa. “Kita terus melakukan pengembangan terhadap tersangka judi online atas nama Lim Tjoeng alias Luwis Hendri itu,” ungkap Kompol Andi Yul di kantornya, Selasa (16/6). Lim Tjoeng ditangkap polisi, setelah bandar judi Togel bernama Lim Cia alias Sinta bernyanyi. Dia sendiri dibekuk polisi Sabtu (6/6) sekitar pukul 16.30 Wib di Jalan H Abas, Gang Klantan II, No 36, Pontianak Selatan. “Kita interogasi si Sinta, dan hasil pengembangan mengarah kepada Lim Tjoeng alias Luwis Hendri. Sehingga kita cari waktu yang tepat, kemudian kita tangkap,” kata Andi Yul. Polisi menjerat Lim Tjoeng dengan pasal berlapis. Selain pasal 303 KUHP, juga dikenakan pasal 45 ayat 1 UU No 11 tahun 2008 tentang IT. “Bahkan kita jerat Lim Tjoeng dengan pasal 3, 4, 5 UU No 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang,” tegas Kasat Reskrim. “Kita jerat dengan tiga pasal, karena ini berkaitan dengan IT dan rekening-rekening yang kita amankan sebagai barang bukti. Diduga isi rekeningnya hasil dari perjudian yang dilakukan melalui online,” papar

Andi Yul. Setelah menangkap Lim Tjoeng, polisi menggeledah dua tempat kejadian perkara (TKP), yakni di Gang Irian Jalan Tanjungpura dan Gang Gajahmada C Jalan Gajahmada, Pontianak Selatan. Untuk TKP di Gang Irian, Jalan Tanjungpura, polisi mengamankan satu unit Laptop merek Acer, tiga buku tabungan BCA, buku tabungan BRI, kalkulator, token BCA, satu set modem wifi, flashdisc , kartu ATM Bank BCA dan SIM A. Sedangkan penggerebekan di TKP Gang Gajahmada V, barang bukti Lim Tjoeng yang diamankan, satu unit monitor merek Acer, CPU power logic, empat modem, laptop merek Toshiba, monitor merek LG, CPU merek LG, empat buah modem, satu set wifi merek TP Link Huawai, monitor merek LG, CPU merek power LOGIC dan tiga buah modem. Andi Yul mengatakan, semua buku tabungan milik Lim Tjoeng tersebut telah diperiksa. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan pihak bank. “Buku tabungannya berisi ratusan juta rupiah. Kita sedang berkoordinasi dengan pihak bank, guna memblokir rekening maupun melihat transaksi-transaksi kemana saja aliran uang itu masuk,” tegas Andi Yul. Kekayaan Lim Tjoeng juga akan menjadi fokus utama dalam penyidikan, untuk mengungkap TPPU. “Kekayaan tersangka juga akan kita dalami, dan kita totalkan nanti,” tambahnya. Mengenai perjudian Online Lim Tjoeng, Andi Yul

mengatakan, jajarannya akan berkoordinasi dengan Mabes Polri. “Apa-apa saja perjudian Online yang dilakukan tersangka. Sepanjang pengungkapan judi di Polresta Pontianak, inilah yang terbesar kasus perjudiannya. Ini tidak hanya judi Togel. Melainkan juga judi bola Online,” tambahnya. Berita sebelumnya, puluhan polisi berpakaian preman menggerebek rumah di Gang Gajah Mada V, Senin (15/6) sehabis magrib. Diduga rumah tersebut menjadi markas besar judi Togel Online. “Polisi gerak cepat. Mungkin rumah tersebut sudah diincar,” sebut seorang lelaki yang minta namanya tidak dikorankan di tempat kejadian perkara (TKP). Tak jauh dari lokasi penggerebekan, seorang pria bernama Ediyono mengatakan, puluhan polisi datang dengan tiga mobil dan beberapa sepeda motor. “Kejadiannya magrib, sekitar jam 6 lewat dan bubar jam 8-an,” katanya. Pantauan Rakyat Kalbar kemarin, kediaman Lim Tjoeng terlihat sepi. Hanya ada sedan Suzuki Swift putih terparkir di depan rumah. Penerangan hanya di lampu teras depan. Sementara di dalam rumah terlihat gelap. Kabarnya, di Gang Irian Jalan Tanjungpura, juga rumah Lim Tjoeng akan digerebek polisi.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

Tahun ini Tak Ada Penerimaan PNS JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengisaratkan tidak ada tes CPNS baru tahun ini. Pemerintah tahun ini fokus menata dan menghitung ulang kebutuhan riil pengawai negeri. Informasi tidak ada tes CPNS tahun ini, muncul dalam audiensi antara DPRD Pacitan dengan jajaran Kementerian PAN-RB di Jakarta kemarin. Asisten Deputi Koordinasi Kebijakan, Penyusunan, Evaluasi Program, dan Pembinaan SDM Aparatur Kementerian PAN-RB Bambang Dayanto Sumarsono mengatakan, tahun ini tidak ada penerimaan CPNS baru. Baik dari pelamar umum

maupun kelompok pelamar tenaga honorer kategori dua (K-II). Paling cepat tes CPNS akan dibuka lagi tahun depan. Meskipun begitu Kementerian PAN-RB tetap membuka kuota CPNS baru di sekolah-sekolah kedinasan. Seperti sekolah kedinasan STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), IPDN, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIN), serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG). ”Sudah menjadi kesepatan bersama antara pemerintah dengan DPR bahwa tes CPNS baru dimulai lagi tahun depan. Jadi tahun ini nihil,” kata dia.

Tahun depan tes CPNS dibuka untuk kelompok pelamar umum, tenaga honorer K-II, serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Dia menegaskan tahun ini pemerintah fokus menganalisa data dan menyusun roadmap kepegawaian nasional Juru bicara Kementerian PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, informasi bahwa tidak ada lowongan CPNS baru sejatinya belum bisa disampaikan ke publik. ”Kalau sudah dibicarakan dalam forum audiensi itu, mungkin sifatnya itu untuk internal pemerintahan dulu,” kata dia. (JPNN)

Terdakwa SM Kena Gebuk Informasi yang dihimpun di lapangan, Agus yang kala itu duduk di deretan kursi belakang nomor empat, mengajukan ijin hendak ke kamar kecil kepada salah satu petugas yang sedang berjaga di pintu. Ia diijinkan. Namun, ketika beranjak dan hendak berjalan ke pintu luar, dengan sekuat tenaga Agus berlari ke arah terdakwa yang sedang duduk di kursi pesakitan. Dia melayangkan pukulan beberapa kali. Sementara, SM sempat menahan dua pipi dan lehernya menggunakan tangan sebelum akhirnya menghindar dan bersandar ke podium majelis hakim. Perbuatan Agus ini tampaknya didasari kekecewaan dan geram terpendam setelah mendengar pledoi kuasa hukum terdakwa yang meminta kliennya dihukum ringan. Banyak saksi yang melihat kejadian tersebut. Majelis hakim sendiri tak bisa berbuat apa-apa. Agus kemudian digiring paksa oleh petugas ke luar sidang. Begitupun dengan SM yang langsung diamankan keluar melalui pintu samping menuju mobil tahanan usai sidang ditutup. Terdakwa dibawa masuk ke dalam mobil dengan pengawalan ketat petugas. Polisi disalahkan dalam hal ini. Humas Pengadilan Negeri Pontianak, Sutarmo, menyatakan bahwa kericuhan yang kembali terjadi ini akibat dari kelengahan petugas Sabhara Polresta Pontianak yang melakukan pengamanan kemarin. “Jelas petugas keamanan lengah. Dia tidak memperhatikan, tidak fokus pada orang yang dijaga. Makanya sempat lolos masuk,” tuturnya. Sutarmo sendiri merupakan salah satu majelis dalam sidang itu. “Kita tidak perhatikan, apakah dia masuk sendiri atau dimasukkan. Ada beberapa orang petugas di situ. Kita tidak bisa mendeteksi, petugas tidak semua pakai pakaian dinas,” katanya. Dalam hal ini, Sutarmo menyalahkan pihak Kejaksaan Negeri Pontianak secara tak langsung. Perlu diingat, yang mempersilakan perwakilan korban ada

di ruang siadang saat sidang berlangsung adalah Kepala Kejari Pontianak, M. Situmeang. “Seharusnya yang boleh masuk dalam sidang anak itu petugas keamanan, pendamping terdakwa dari Bapas, KPAI, orangtua terdakwa, JPU, keluarga korban sebenarnya tidak boleh,” terangnya. Imbuh Sutarmo, “Sidang putusan nanti terbuka, kita minta diseleksi orang-orang yang masuk oleh aparat keamanan. Kita minta jaminan dari keamanan agar tidak ricuh. Kalau tidak ada jaminan tidak akan kami gelar”. Kuasa hokum SM, Edy Nirwana, mempertanyakan kenapa aparat tidak mendeteksi kemungkinan ini. “Kita menyesalkan, padahal aparat begitu ramai,” kata dia. Saat disinggung, soal pledoi yang dibacakannya, Edy menyampaikan tidak bermaksud meringanringankan tuntutan terhadap kliennya, namun dia memohon kepada majelis hakim untuk mempertimbangkan kondisi SM yang masih di bawah umur. “Mohon pertimbangkan usia anak yang masih di bawah umur ini, kami minta yang seadil-adilnya. Hukuman itukan bukan pembalasan tapi sarana pendidikan, 10 tahun itu berat untuk anak di bawah umur. Lain hal kalau dia sudah dewasa, hukuman mati pun saya sependapat,” paparnya. Diakui oleh Kasipidum Kejari Pontianak, Kasna Dedi, pihaknya lah yang memberikan kesempatan kepada suami korban untuk menghadiri persidangan, dengan komitmen pihak keluarga tidak membuat kericuhan atau hal-hal lain yang mengganggu jalannya persidangan. “Suami korban tadi sudah langsung ditelpon Pak Kajari, dia sudah menyampaikan permintaan maaf. Dia terpancing gara-gara penasehat hukum minta hukuman yang seringan-ringannya. Mugkin pemahamannya kurang tentang hukum, dikira (Agus) itu sudah menjadi putusan, padahal inikan masih proses,” jelasnya, di kantor Kejari Pontianak.

Dia juga mengakui komitmen tidak membuat ricuh itu sudah disepakati antara Kajari Situmeang dengan keluarga korban. Namun, komitmen ini tidak diberitahukan kepada Pengadilan Negeri maupun petugas keamanan. “Memang mereka datang, kita nerima aspirasi mereka karena ada keraguan dengan penuntut umum. (Komitmen) itu antara Kejari dengan mereka, jadi tidak ada hubungannya dengan pengadilan. Tapi kita tidak pernah dapat menduga, walaupun sudah buat komitmen. Makanya kami tetap akan meminta pengamanan untuk antisipasi,” katanya. Imbuh Dedi, “Mereka sudah diterima di sini, tidak akan membuat kegaduhan artinya mereka tidak pegang komitmen. Kami akan berkoordinasi dengan polisi untuk meningkatkan keamanan”. Terpisah, Kapolresta Pontianak, AKBP Tubagus Ade Hidayat, menjamin keamanan agenda sidang berikutnya. Melalui Kasat Sabhara, Kompol Suparman, Polresta menyatakan sidang selanjutnya akan mempertebal kemanan. Jumlah personil ditambah hingga dua pleton serta memberlakukan pemeriksaan hadirin menggunakan metal detector. “Pengamanan dilakukan tiga ring, di luar, di tengah dan di lokasi. Antisipasi dari hari kemarin, kita akan sangat ketat. Kita berupaya mencegah semaksimal mungkin. Makanya kami juga akan melakukan koordinasi jadwal sidangnya, jam berapa harus tepat waktu, karena kalau lama menunggu itu tidak bagus,” katanya. Kejadian kemarin, disebut Suparman, di luar dugaan. Pihaknya mengaku tidak pernah diberitahukan siapa-siapa saja yang dibolehkan masuk dalam persidangan, termasuk menyangkut komitmen antara Kejari dan pihak keluarga untuk tidak membuat ricuh.

Laporan: Fikri Akbar Editor: Mohamad iQbaL

Ilustrasi: Heri Owel/Jawa Pos

Sejarah, Dolar Zimbabwe Diburu Kolektor

SUDAH bertahun-tahun mata uang negeri Zimbabwe menjadi bahan canda karena nilai tukar yang terlampau buruk akibat hiperinflasi. Mungkin karena lelah dijadikan bahan olokolok, akhir pekan lalu bank sentral setempat mengakhiri sejarah dolar Zimbabwe dengan meminta warga menukarkan mata uang nasionalnya dengan US dolar ataupun rand Afrika Selatan. Para warga di sana diberi kesempatan hingga September untuk menukarkan uang. Oh iya, 1 USD sama dengan 35 quadriliun (tambahkan 15 nol) dolar Zimbabwe. Dalam program penghapusan dolar Zimbabwe, bank sentral menawarkan kurs yang lebih baik, yakni USD 1 untuk setiap 250 triliun dolar Zimbabwe. Artinya, untuk setiap Rp 100 triliun dolar Zimbabwe, nilainya sama dengan USD 40 sen. Tetapi, seburuk-buruk mata uang, ia tetaplah bagian dari sejarah. Para kolektor pun tetap memburu mata uang tersebut. Hasilnya, ada yang mau membeli 100 triliun dolar Zimbabwe dengan USD 35. Itu tentu jauh lebih lumayan daripada kurs yang dipatok bank sentral Zimbabwe. Langkah bank sentral setempat tersebut sebenarnya agak percuma. Sebab, menurut para ekonom, sejak 2009, sebanyak 90 persen dari transaksi penduduk setempat sudah menggunakan USD. ’’Saya pikir itu hanya buang-buang waktu. Saya lebih suka menjual uang itu kepada turis,’’ kata Sjadreck Gutuza, mantan pedagang valas yang kini beralih pekerjaan menjadi penjual mobil bekas asal Jepang. (Reuters/Jpnn)

STOP Black Campaign menggunakan cara yang tidak fair seperti itu seringkali disebut Kampanye Hitam (Black Campaign). Intensitasnya semakin parah ketika detik-detik menjelang Pilkada. Black Campaign berbeda dengan Kampanye Negatif yang penyampaiannya disertai data dan fakta serta dapat dipertanggungjawabkan. Black Campaign lebih spesifik untuk menjatuhkan lawan politik melalui isu-isu yang tidak berdasar. Metode yang digunakan dalam Black Campaign biasanya menggunakan desas-desus dari mulut ke mulut. Namun sekarang ini cenderung memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi, multimedia dan media. Hal ini perlu diantisipasi sedini mungkin. Lantaran sudah dipastikan, black campaign sangat rawan memunculkan ketegangan sosial di kalangan masyarakat dan berpotensi menimbulkan konflik horizontal yang berlangsung sangat lama. Black campaign tentunya melukai proses demokrasi di negeri ini. Alangkah baiknya para elit politik memberikan pendidikan politik yang santun kepada masyarakat, bukan dengan menjelekjelekkan lawan politiknya. Para elite partai diharapkan dapat selalu mengingatkan dan menjadi teladan kepada para pendukungnya untuk menghentikan atau mengantisipasi black campign. Apalah arti kemenangan jika masyarakat harus terpecah-belah. Para kandidat yang akan bertarung dalam Pilkada serentak 2015 tentunya sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan, karena mereka juga manusia yang tidak sempurna. Ketimbang menggembar gemborkan kekurangan si kandidat yang tidak diusung, lebih baik mengedepankan kelebihan si kandidiat yang diusung. Sekaranglah saatnya untuk menghentikan Black Campaign. (Jaidi Chandra)

Untuk Pertama Kali Pengurus Bidang Ekonomi dan Perdagangan Yayasan Mujahidin Pontianak, Sulaiman mengatakan, saat ini persiapan Ramadan di Masjid Mujahidin sudah 90 persen. Ada 60 stand pasar juadah dan ada 20 stand khusus untuk pakaian dengan tanda berbeda. “Alhamdulillah sudah 90 persen persiapan. Bahkan 60 stand pasar juadah sudah terisi. Bahkan cadangan sudah menunggu. Ini menunjukkan antusias masyarakat sangat luar biasa,” ungkap Sulaiman ditemui di BMT Mujahidin, Selasa (16/6). Menurutnya, pasar juadah nantinya akan ditempati para pedagang kuliner tradisional. “Ini baru pertama kali kita gelar pasar juadah. Menjadi perhatian kita, agar pedagang juga dapat menjaga kebersihan di lingkungan pasar juadah,” tegas Sulaiman. Menurut Sulaiman, izin pasar juadah sempat mengalami kendala. Akhirnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak mengizinkan. “Sebelumnya akan dilaksanakan di Perguruan Mujahidin. Namun karena lokasinya tidak memungkinkan, sehingga pasar juadah ditempatkan di halaman Masjid Mujahidin,” ujar Sulaiman. Mengenai pasar juadah tersebut, sesuai instruksi Walikota Pontianak, para pedagang harus menjaga kebersihan dan tidak merusak taman. “Taman akan ditutup menggunakan papan, sehingga masyarakat yang akan datang mengunjungi pasar juadah tidak menginjak taman,” katanya. Juga menjadi perhatian para pedagang, mengenakan busana muslim, termasuk perempuan pastinya menggunakan jilbab. “Setiap tahun, walaupun belum ada pasar juadah dulunya, pengurus Masjid Mujahidin setiap harinya menyediakan buka puasa bagi kalangan musafir. Saat ini ada pasar juadah, masyarakat yang membeli makanan tidak masalah apabila ingin berbuka bersama,” ajak Sulaiman.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Rabu, 17 Juni 2015

Dana Desa Tak Cair, Bingung Bayar Utang membayar utang kita (Pemdes) kepada sejumlah pihak,” ujar Abang Aten, Kepala Desa Nanga Koman, Kecamatan Nanga Taman, kepada sejumlah wartawan di Sekadau, Selasa (16/6). Tunjangan yang belum keluar itu mencapai 7 bulan, sejak Desember 2014 hingga Juni 2015. Padahal, tunjangan itulah yang menjadi sumber pemasukan kepala desa dalam membiayai operasionalnya seharihari. “Saat ini, untuk urusan kantor, seperti bensin untuk transport rapat di kecamatan maupun kabupaten, kita berhutang dengan kios. Sekarang hutang kita sudah menum-

Emak-emak Itu pun Dibawa Kabur

Selain ADD, desa juga sebenarnya memiliki sumber pemasukan lain, yakni Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN. Sama halnya dengan ADD, DD juga belum cair hingga sekarang. “Kita minta pemerintah bisa memperhatikan nasib kami di seluruh desa Kabupaten Sekadau ini. Mohonlah agar ADD itu cepat dicairkan. Bila perlu pemerintah daerah mencari dana talangan untuk kami, minimal untuk membayar uang tunjangan perangkat desa dulu,” pungkas Aten.

puk. Bingung kita harus mencari biaya gantinya dari mana,” ulas Aten. Tunjangan perangkat desa mulai dari Kades hingga RT bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD). Sementara, ADD sendiri bersumber dari ABPD Kabupaten. “Di ADD itu sudah ada dialokasikan dana tunjangan untuk pemerintah atau aparatur desa. Nah, kalau ADD sendiri belum cair, bagaimana tunjangan aparatur bisa cair. Yang lebih pusing lagi, kita juga sering ditanyakan staf desa dan perangkat desa lainnya kapan tunjangan itu cair. Kita bingung harus menjawab apa,” beber Aten.

Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Pakai Celana Pendek, Tjhai Chui Mie Jelajah Selain untuk melihat langsung titik banjir, dia juga berdialog dengan beberapa warga yang ditemuinya. Dari dialog singkatnya itu, Tjhai Chui Mie bisa mengambil beberapa kesimpulan terkait banjir yang melanda Kota Amoy ini. “Mesti dilihat dari normalisasi sungai. Kemudian buka sungai baru. Tetapi kita harus mengetahui terlebih dahulu air itu mengalir ke daerah mana. Ini tentunya bagian dari tata kota kita,” kata Tjhai Chui Mie, ditemui di sela peninjauannya. Menurut dia, kalau Kota Singkawang sudah ditata dengan baik, walaupun banjir niscaya airnya akan lebih cepat surut. “Kalau tidak bisa diketahuinya airnya mengalir ke kawasan mana dan tidak ada

Terpenting, tambah dia, ketika banjir seperti ini, anak-anak harus lebih menjadi perhatian. “Dengan kondisi seperti ini, anak-anak lebih mudah sakit. Kita salut dengan petugas Puskesmas yang langsung turun ke titik-titik banjir untuk membantu warga,” kata Tjhai Chui Mie. Sementara itu, ketinggian air di beberapa titik di Kota Singkawang sudah mencapai hampir 2 meter. Tetapi di titik lainnya, hanya selutut orang dewasa, terutama di ruas-ruas jalan. Hal ini dimanfaatkan warga, terutama anak-anak untuk bermain air.

normalisasi sungai, niscara banjir akan bertahan lama,” ujar Tjhai Chui Mie. Banjir yang melanda Kota Singkawang ini, jelas Tjhai Chui Mie, selain kiriman dan Kabupaten Bengkayang dan pasangnya air laut, juga disebabkan penebangan pohon di bukit-bukti di Singkawang. “Ini juga dipengaruhi penebangan hutan. Harusnya dijaga, bukit-bukit kita harus dijaga,” tegasnya. Lantaran banjir ini kerap melanda setiap tahun, Tjhai Chui Mie berharap masyarakat sudah bisa mengantisipasi. Misalnya ketika hujan deras, langsung mengamankan barang-barang elektronik atau barang-barang yang mudah rusak terkena air.

Laporan: Mordiadi

Acuhkan GSB Berdampak Besar Ternyata pelanggaran GSB sangat jelas bisa dilihat dari bangunan yang kian menjulang baik di kawasan perdagangan maupun protokol di ibukota Kalbar ini. Lebar GSB dihitung seperempat dari lebar Daerah Milik Jalan (DMJ) dan ditarik dari batas Garis Sempadan Pagar (GSP). “Namun, aplikasinya di Kota Pontianak ini banyak pelaku usaha nakal yang mengabaikan aturan ini. Banyak yang menghabiskan luas tanah untuk bangunan dengan dalih daerah strategis,” ungkap Edi Kamtono. Diakui Wakil Walikota Pontianak ini, atas tindakan yang tidak tertib itu dampaknya kedepan akan sangat krusial merugikan kepentingan umum. “Disamping melanggar aturan, akan banyak dampak yang ditimbulkan. Selain hilangnya ruang terbuka, bakal terjadi kemacetan, banjir, kumuh, bahkan melambatnya perekonomian untuk jangka panjang,” urainya. Seperti telah diatur dalam izin mendirikan bangunan (IMB) yang sebelumnya sudah diperiksa oleh petugas, investor juga sudah mengetahuinya. Fungsinya untuk menata agar tertib dan teratur, menghargai estetika agar kota menjadi teratur. “Makanya GSB itu dibuat setengah badan jalan plus 1 (satu). Minimum agar bangunan dan jalan teratur rapi, tidak semerawut. Aturan ini berdasarkan Undang-Undang, agar tidak semerawut tapi dilanggar juga,” ujar Edi Kamtono. Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum ini paham dan tahu betul terkait GSB yang

diwajibkan kepada investor, pelaku usaha yang berinvestasi di Kota Pontianak. Menjawab Rakyat Kalbar, sejak sebagai kepala Dinas PU, bahkan setelah menjabat Wakil Wali Kota, tingkat pelanggaran GSB masih cukup tinggi. “Pelaku usaha kadang-kadang suka melanggar. Kalau bisa mereka dihabiskan tanahnya untuk bangunan dan tidak memikirkan kondisi jalan dan bangunan untuk jangka panjang,” ujarnya. Akibatnya, lanjut Edi Kamtono, pelanggaran yang dilakukan pelaku usaha membuat kota jadi kurang teratur dengan banyak dampak yang bermunculan. “Kota jadi semerawut, kumuh, kemacetan karena jalan dicuri untuk lahan parkir. Terlebih bangunan yang tidak drainase, banjir langsung terjadi. Semuanya berdampak buruk. Ujungujugnya menghambat perekonomian. Kota yang semerawut berdampak psikologis bagi masyarakatnya. Tidak nyaman dihuni karena lintang-pukang. Belum lagi berbicara kesehatan. Coba kalau rapi, indah, teratur, tertata dengan baik, ekonomi akan tumbuh dan itu pasti,” tegas Edi. Sampai saat ini belum ada solusi terbaik dan adil selain dengan memperbaiki atau pembongkaran. Kalau tidak dari sekarang, sepuluh atau lima tahun lagi kota jadi amburadul. Perilaku pelanggaran ini, menurut Edi, kebanyakan bukan mereka tidak tahu dengan aturan, melainkan sengaja melanggarnya. Padahal, aturan yang dituangkan melalui Peraturan Daerah (Perda)

dan dikuatkan dengan Undang-Undang dipatuhi akan menunjang pertumbuhan ekonomi. “Ada yang pura-pura tidak tahu, ada yang sengaja. Melihat ini daerah bisnis, luasnya sekian dan tidak cukup, akhirnya memaksakan diri. Harusnya kalau tidak muat beli di sampingnya, atau pindah ke tempat lain,” ujarnya. Edi Kamtono mengingatkan, saat pengurusan izin sudah dijelaskan. Cuma petugas terbatas jumlahnya. “Tapi beberapa kawasan sudah ditertibkan seperti di Jalan Purnama sudah dibongkar kanopi yang melanggar. Sekarang kita tindakan saja, kalau melanggar kita tindak tegas,” ujarnya. Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno mengakui pelanggaran GSB kian menjadi-jadi di Kota Pontianak. Pihaknya sudah mengagendakan rapat kerja dengan dinas terkait soal GSB itu. Harusnya GSB benarbenar ditaati, kalau dibiarkan tidak akan tertangani. “Saya pernah bilang ada prioritas untuk menyiapkan administrasi tentang izin membangun. Kalau ada bangunan yang melanggar aturan, jangan pilih bulu harus ada sanksinya. Saya akan undang BLH, Tata Kota yang mengeluarkan IMB, dan ijin lainnya. Kedepannya saya akan buat rapat gabungan, karena kita ada batasan izin di Komisi lain,” ujarnya.

Laporan: Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

IDC 898 NEW GARANSI ELECTRIC SCOTER Hanya

6.588 Ribu

3.588 Ribu

disc up to

65 % + 0 %

17 JUNI S/D 23 JUNI 2015

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

5.750

8.550

Hanya

BOOOM SALE + Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

23.550

Hanya

8.988 Ribu

17.650

Hanya

5.988 Ribu IDC 7296 (6 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

IDC 802 NEW ORBITRACK

ELECTRIC BIKE IDC 978/BISA LIPAT

(NEW) GARANSI

SPEKSIFIKASI : 9.550

Hanya

3.988 Ribu

9.750

Hanya

3.588 Ribu

KECEPATAN DAYA TEMPUH BEBAN MAKSIMUM

: 25 KM/JAM BATERY/ACCU : 24V/12 A : 30 KM WAKTU CHARGER : 6 SD 8 JAM : 120 KG WARNA : MERAH & PUTIH

6.750

Hanya

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

SIX PACK CARE

4.588 Ribu

1.950

6.850

Hanya

2.588 Ribu

Hanya

1.388 Ribu

GO GREEN QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS : 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

7

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI ATAS SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 16 JUNI SD 23 JUNI 2015

Berlari kencang NI keluar lewat Jalan Teuku Umar yang tengah ramai lalu-lalang kendaraan. Dalam kesempatan pertama dilihatnya seorang wanita paroh baya naik sepeda motor. Langsung dicegatnya, walaupun terperanjat dia tergamam tak bisa berbuat apapun. NI merampas sepeda motornya dan mengambil alih kendali kabur bersama emak-emak di boncengannya. Lantaran kencang dan takut jatuh, si ibu tadi tak berani loncat. Kontan saja suasana di Kantor Kejari heboh dan para polisi yang mengawal NI tekacar-ganyah mengejar tahanannya. Anggota polisi yang mengenakan pakaian sipil sibuk menelepon, berbicara tentang kaburnya NI. Tak pelak, penyidik Sat Reskrim Polresta Pontianak pun gaduh. Sampai-sampai Tim Jatanras Polresta yang tengah berada di Desa Kumpai, Sungai Raya, bergegas dapat kabar buruk tersebut. “Ada tersangka kabur dari Kejaksaan, saat

mau ditahap duakan,” celetuk salah satu anggota Jatanras Polresta Pontianak. Seorang aparat Kejari ditemui wartawan di halaman parkir mengatakan, memang benar ada tersangka pencurian yang kabur dari sini. “Dia melarikan diri dari polisi, keluar sampai ke jalan lalu menghentikan sepeda motor ibu-ibu yang melintas. Ibuibu itu dibawa kabur juga olehnya,” jelasnya. Baik polisi maupu staf Kejari yang ada di halaman kantor belum tahu kemana ibu-ibu itu dilarikan NI. “Ibuibu itu di bawa kabur karena tidak berkutik tersang ka begitu cepat dan langsung mengambil kendali sepeda motor. Tidak tahu dibawa kemana ibu-ibu itu,” katanya geleng kepala. Kasipidum Kejari Pontianak I Ketut Kasna Dedi mengakui kaburnya tersangka. “Memang ada kabur. Namun belum sempat ditahapduakan kepada kita. Jadi baru sampai di parkiran, tersangka itu langsung kabur,” jelas I

Ketut Kasna Dedi. I Ketut mengatakan tersangka kasus pencurian dalam rumah tanggaitu sedang diburu polisi. Dan tentu saja belum sempat terjadi serah terima antara petugas kepolisian dengan kejaksaan. “Belum menjadi tanggung jawab kami. Karena belum dilimpahkan. Baru akan akan dilimpahkan. Walaupun itu kaburnya saat di halaman parkiran kejaksaan,” tambahnya. Kapolsekta Pontianak Barat, Kompol Joko Sulistiono, dikonfirmasi via BBM, tidak berkomentar panjang. Saat ini anggotanya sedang mengejar tersangka. Sebelumnya Bunthya juga kabur dari tangan polisi dengan membajak mobil Patroli Polsek Sungai Raya. Buntyha memiting anggota polisi yang mengamankan, kemudian membawa kabur mobil patroli. Akhirnya, tersangka ini tewas didor.

Laporan:Achmad Mundzirin Editor : Mohamad iQbaL

Rp29 Miliar Uang Barry Ditelusuri “Pengakuan Barry sampai saat ini masih sama. Yang bersangkutan masih mengatakan korbannya baru 20-an orang. Dengan total kerugian Rp20 miliar lebih (lebih sembilan miliar),” ungkap AKP Aziz Azhar. AKP Aziz menjelaskan, aliran dana hasil tindak pidana penipuan dan penggelapan uang Rp29 miliar itu akan ditelusuri secara mendetail. Polisi akan menyelidiki asetaset pelaku. “Akan kita cari, dikemanakan uang sebanyak itu. Kita akan telusuri aliran Rp29 miliar itu,” tegasnya. Untuk mendalami aliran dana suatu tindak kejahatan, perlu dilakukan penyelidikan yang dalam. “Apakah itu untuk bayar utang-utang dia atau memang ada aset-aset yang dimilikinya atas penipuan dan penggelapan yang dilakukan. Kita lihat nanti,” sambung AKP Aziz. Saat ini polisi sudah mengarahkan penyelidikan dan penyidikan pada Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). “Ya arah ke TPPU untuk Barry ada, namun masih kita pelajari,” paparnya.

Suasana di Mapolresta Pontianak, Selasa (16/6) kemarin terlihat berbeda. Puluhan orang menunggu di ruang tunggu Sat Reskrim. Mereka ternyata korban penipuan dan penggelapan uang yang dilakukan Barry. Para korban ini sengaja mendatangi Mapolresta Pontianak, menemui Barry yang membawa kabur Rp29 miliar uang mereka. Namun sayang permintaan tersebut ditolak penjaga tahanan Mapolresta Pontianak. Alasannya tersangka masih dalam diisolasi, guna penyidikan. Amirudin salah satu korban Barry menjelaskan, kedatangan puluhan korban ingin bertemu Barry. “Tadi waktu minta izin untuk besuk, ternyata penjaga bilang saat ini Barry masih belum bisa ditemui, karena masih diisolir, demi kepentingan penyidikan,” kata Amirudin. Jika memang diizinkan, puluhan korban itu akan mempertanyakan kembali janji yang pernah diutarakan secara lisan maupun tulisan oleh tersangka Barry. “Disamping itu pula, sebagai korban tentu

sangat tidak ingin jika perkara ini menguap begitu saja. Melainkan kami juga minta Barry bertanggungjawab secara materil (ganti rugi). Kalau tidak, dia harus bertanggungjawab secara hukum,” tegas Amirudin mewakili korban-korban lainnya ketika diwawancarai wartawan. “Kami juga ingin memastikan kepada para penyidik, bahwa kasus ini akan terus kami kawal,” imbuhnya. Amir udin mengaku kehilangan uang Rp800 juta. “Sudah hampir dua tahun saya mencari Barry. Akibatnya saya sulit menjalankan usaha saya. Karena uang saya ada sama Barry,” kesalnya. Para korban penipuan ini meminta penyidik menjerat menggunakan undang-undang TPPU terhadap tersangka Barry. “Uang kami yang ada sama Barry bukannya sedikit. Kemana larinya uang tersebut, kami harap penyidik segera menelusurinya,” tegas pria berambut cepak yang juga korban penipuan Barry.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor : Hamka Saptono

Menag: Kamis Awal Ramadan ”Dan hilal terbenam lebih dahulu dibanding matahari, sehingga tidak ada satu pun bukti berdasarkan observasi astronomi yang menyatakan hilal bisa dilihat saat itu,” kata Lukman di kantor Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (16/6). Hadir juga pada pengumuman penetapan Ramadan itu, sejumlah perwakilan Ormas Islam dan juga Ketua Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsuddin. Selain itu, Lukman menam-

bahkan, laporan 36 pelaku rukyat yang tersebar di semua provinsi tidak ada satu pun yang melihat hilal. “Atas dasar itu seluruh peserta sidang isbat bisa menyepakati, karena saat ini hilal tidak tampak. Maka kemudian bulan Sya’ban saat ini dimaksimalkan jadi 30 hari,” jelasnya. “Dengan demikian 1 Ramadan jatuh pada esok, tepatnya pada hari Kamis 18 Juni 2015,” tegasnya. Untuk diketahui, 1 Ramadan 1436 Hijriah ditentukan

sesuai hasil perhitungan Tim Hisab Rukyat Kemenag dari berbagai sistem hisab, sepakat bahwa ijtima menjelang awal Ramadan terjadi pada 16 Juni pukul 21.05 Wib. Saat terbenam matahari, posisi hilal di seluruh Indonesia pada ketinggian antara minus 3 derajat 43 menit sampai minus 1 derajat 47 menit. Sehingga, hilal di seluruh Indonesia tidak terlihat.

Re-editing: Hamka Saptono

Sya’bandi: Ngade-ngade, Tak Sesuai Kasipidum Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak, Kasna Dedi, menyatakan tuntutan enam bulan penjara tersebut dibuat berdasarkan faktafakta persidangan yang ada. “Terbitnya tuntutan itu berdasarkan fakta-fakta persidangan, jadi berat ringannya berdasarkan fakta-fakta persidangan,” tuturnya kepada Rakyat Kalbar, Selasa (16/6). Sidang tuntutan itu sendiri digelar Pengadilan Negeri Pontianak pada jam 2 siang. Terkait fakta dimaksud, saksi persidangan telah menyatakan Sentot bukan pelaku pengerusakan pagar. Untuk hal itu, Dedi mempersilakan pihak Sentot membantahnya pada persidangan lanjutan. “Itu nanti ada hak terdakwa untuk menanggapi, hak terdakwa untuk mengajukan pembelaan, masing-masing pihak punya rekomendasi,” singkatnya. Bagi kuasa hukum Sentot, Sya’bandi, tuntutan yang dibuat JPU mengada-ada. “Ngade-ngade, tak sesuai fakta persidangan. Bukti saksi, bukti kayu, semua dibantah oleh saksi. Padahal saksi itu juga dari mereka,” katanya. Ironisnya, fakta-fakta persidangan itulah yang menjadi dasar JPU untuk menuntut Sentot. Sya’bandi balik bertanya, fakta mana yang dimaksudkan. Karena semua fakta dinilainya menolak

keterlibatan Sentot. “Fakta persidangan yang mana? Semua dibantah oleh saksi,” tuturnya. Soal sidang lanjutan dengan agenda pembacaan pembelaan, Sya’bandi melanjutkan, secara umum nota pledoi berisi permintaan kepada majelis hakim untuk memutus bebas kliennya secara murni demi hukum. “Hakim juga kita harapkan harus konsekuen. Sejauh ini, saya melihat hakim konsekuen. Konsekuen artinya jangan coba-coba dipaksakan,” paparnya. Jauh sebelum kemarin, Ketua RT 03 RW 05 Dusun Cempaka, Desa Parit Baru, Kecamatan Sui Raya, Mat Jais menyebut bahwa ia yang diberi izin oleh ahli waris sejak 1990 untuk menggarap lahan tersebut bersama 32 orang petani. “Sejak bercocok tanam padi di lahan tersebut, tidak ada yang komplain. Karena saya dan 32 petani lainnya langsung diberi izin oleh ahli waris pemilik tanah. Yakni kurang

lebih 24 hektar lahan yang kami garap. Saya tidak tahu, kalau tanah tersebut diklaim PT BRU,” jelas Mat Jais, yang bertindak sebagai saksi mahkota untuk Sentot. Ditambahkan Jais, saat tanah tersebut diizinkan untuk digarap, pihak ahli waris juga memperlihatkan bukti-bukti kepemilikan tanah yakni surat tanah dari kerajaan, surat adat, surat pelimpahan dari ahli waris, dan surat putusan syariah agama. “Kalau masalah pagar, yang katanya dirusak itu tidak benar. Karena hanya dilepas oleh tukang. Kalaupun dibongkar, itu Sat Pol PP yang membongkar,” tegasnya, di Pengadilan Negeri Pontianak. Dan memang, dalam persidangan bulan Mei lalu, Sentot menyerahkan bukti berupa 12 lembar foto pembongkaran pagar yang dilakukan Satpol PP Kabupaten Kubu Raya kepada majelis hakim.

Laporan: Fikri Akbar Editor: Mohamad iQbaL

KEHILANGAN

KEHILANGAN

BPKB Mobil KB 1028 AB Noka : KF 40117221 Nosin : 5K9139780 A/N: SUBARDI SUWONDO

STNK Sepmot KB 5383 VN Noka : MH354POOBCJ067885 Nosin : 54P-068196 A/N: FITRIAH

BPKB tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

BPKB tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.


SPORT

Rakyat Kalbar

Rabu, 17 Juni 2015

JANJI TAMPIL BEDA NEYMAR menegaskan bahwa Brasil tidak akan meremehkan Kolombia, lawan mereka berikutnya di Copa America 2015. Tim asuhan Jose Pekerman sempat membuat banyak pihak terkejut usai mereka menelan kekalahan tipis 0-1 atas Venezuela. Padahal James Rodriguez dkk termasuk tim unggulan, setelah sukses tampil memukau dengan masuk perempat final Piala Dunia 2014. Namun hal tersebut rupanya tak membuat Neymar lengah jelang pertemuan kedua tim tengah pekan ini. “Terlepas dari kekalahan yang

mereka alami, Kolombia merupakan tim yang hebat. Mereka amat komplet. Kami sangat menghormati mereka,” jelas Neymar. Brasil sendiri mencatat kemenangan tipis 2-1 atas Peru di laga perdana mereka di Copa America tahun ini. Terpisah, Radamel Falcao berkeras bahwa ia dan Kolombia akan tampil berbeda ketika menghadapi Brasil, di laga kedua Copa America 2015 pekan ini. Tim asuhan Jose Pekerman mengusung harapan tinggi di turnamen kali ini, usai mereka sukses menembus perempat final Piala Dunia 2014 di Brasil musim panas lalu. Namun di laga perdana, mereka justru harus dibuat malu dengan kekalahan tipis 0-1 atas Venezuela.

“Kami tidak mengharap apapun seperti yang terjadi di laga melawan Venezuela. Mereka memanfaatkan dengan baik pendekatan yang mereka usung dan hal tersebut membuat Kolombia tak bisa bermain dengan lepas. Mereka memanfaatkan satu-satunya peluang yang mereka miliki dan itulah yang menjadi pembeda,” jelas Falcao. “Saya sendiri kini tengah merasa berada dalam kondisi bagus, saya merasa nyaman, dan tahu bahwa pertandingan melawan Brasil bakal berbeda,” pungkasnya. Hal serupa juga diungkapkan gelandang timnas Kolombia James Rodriguez yang mengharapkan performa yang lebih baik saat berhadapan dengan Brasil. “Selalu ada permainan buruk dan sore buruk.

(Live) Kamis, 18 Juni 2015 Pukul 07.00 WIB

Kami harus bersatu dan damai. Kami harus berpikir tentang pertandingan berikutnya dan menang,” kata Rodriguez kepada reporter. “Ini tidak akan mudah mengalahkan mereka, tapi saya mengharapkan permainan yang lebih terbuka, mereka bisa bermain lebih menyerang dan meninggalkan ruang lebih di belakang. Itu akan bagus bagi kami.” Sementara itu Brasil meraih kemenangan pertandingan perdana setelah mengalahkan Peru dengan skor tipis 2-1. (*)

BRAZIL KOLOMBIA VS

Mihajlovic Resmi Tangani Milan

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Klik! website: www.rkonline.id

Selamat

Menunaikan Ibadah Puasa Puasa

Ramadhan 1436 H / 2015 M Rmd

Tgl

1

18 Juni

2

19 Juni

3

20 Juni

4

21 Juni

5

22 Juni

6

23 Juni

7

24 Juni

8

25 Juni

9

26 Juni

10 27 Juni 11

28 Juni

12 29 Juni 13 30 Juni 14 01 Juli 15 02 Juli 16 03 Juli 17 04 Juli 18 05 Juli 19 06 Juli 20 07 Juli 21 08 Juli 22 09 Juli 23 10 Juli 24 11 Juli 25 12 Juli 26 13 Juli 27 14 Juli 28 15 Juli 29 16 Juli

Imsak Subuh Terbit Dhuha Zuhur Ashar Magrib

Isya’

04:08 04:08 04:09 04:09 04:09 04:09 04:09 04:10 04:10 04:10 04:10 04:11 04:11 04:11 04:11 04:12 04:12 04:12 04:12 04:13 04:13 04:13 04:13 04:13 04:14 04:14 04:14 04:14 04:14

19:05 19:05 19:05 19:05 19:05 19:06 19:06 19:06 19:06 19:06 19:07 19:07 19:07 19:07 19:07 19:07 19:08 19:08 19:08 19:08 19:08 19:08 19:08 19:08 19:08 19:08 19:08 19:08 19:08

04:18 04:18 04:19 04:19 04:19 04:19 04:19 04:20 04:20 04:20 04:20 04:21 04:21 04:21 04:21 04:22 04:22 04:22 04:22 04:23 04:23 04:23 04:23 04:23 04:24 04:24 04:24 04:24 04:24

05:38 05:38 05:39 05:39 05:39 05:39 05:39 05:40 05:40 05:40 05:40 05:40 05:41 05:41 05:41 05:41 05:41 05:42 05:42 05:42 05:42 05:42 05:42 05:43 05:43 05:43 05:43 05:43 05:43

06:06 06:06 06:06 06:06 06:06 06:07 06:07 06:07 06:07 06:08 06:08 06:08 06:08 06:08 06:09 06:09 06:09 06:09 06:09 06:09 06:10 06:10 06:10 06:10 06:10 06:10 06:10 06:11 06:11

11:46 11:46 11:46 11:46 11:47 11:47 11:47 11:47 11:48 11:48 11:48 11:48 11:48 11:49 11:49 11:49 11:49 11:49 11:49 11:50 11:50 11:50 11:50 11:50 11:50 11:50 11:51 11:51 11:51

15:11 15:12 15:12 15:12 15:12 15:13 15:13 15:13 15:13 15:13 15:14 15:14 15:14 15:14 15:14 15:14 15:15 15:15 15:15 15:15 15:15 15:15 15:15 15:15 15:15 15:15 15:16 15:16 15:16

17:49 17:50 17:50 17:50 17:50 17:51 17:51 17:51 17:51 17:51 17:52 17:52 17:52 17:52 17:52 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:53 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54 17:54

AC Milan telah mengumumkan bahwa mereka telah resmi menunjuk Sinisa Mihajlovic untuk menjadi pelatih barunya, menggantikan Filippo Inzaghi. Pengumuman ini muncul tak lama setelah Milan mengumumkan bahwa mereka memecat Inzaghi. Mihajlovic sendiri sebelumnya menan-

gani Sampdoria. Melalui situs resminya, Milan menyebutkan bahwa pelatih berkebangsaan Serbia itu akan dikontrak selama dua tahun. Jika segalanya berjalan lancar, maka ia akan bertahan di San Siro hingga 30 Juni 2017 mendatang. Di sepanjang karir kepelatihannya, pria berusia 46 tahun

itu pernah menangani Bologna, Catania, Fiorentia dan timnas Serbia. Total, jumlah laga yang telah ia lalui bersama tiga klub itu di Serie A mencapai 156 laga. Saat masih aktif bermain, Mihajlovic pernah bermain di AS Roma, Sampdoria, Lazio dan rival sekota Rossoneri, Inter Milan. (*)

Hampir Separuh Fans Ingin CR7 Dijual HAMPIR separuh penggemar sepakbola yang mengikuti survei AS percaya bahwa Real Madrid harus menjual Cristiano Ronaldo di musim panas ini. Disebutkan bahwa dari 31.474 partisipan, 15.725 di antaranya atau 49,96 persen setuju jika pemain Portugal dilego ke klub lain. Sementara sisanya, 15.749 suara atau 50,4 persen, masih ingin melihat aksi pemain Portugal di Santiago Bernabeu’. Perbedaan opini terlihat lebih kontras ketika muncul pertanyaan mengenai berapa uang yang harusnya didapatkan oleh Madrid jika mereka memang benar-benar menjual CR7. Kebanyakan ingin Los Blancos mendapat kembali modal yang mereka keluarkan untuk membeli sang pemain dari Manches-

ter United di tahun 2009 (antara 100 hingga 150 juta euro). Itulah yang dipikirkan oleh sekitar 9.467 atau 38,61 persen responden dari total 24.987. Sementara itu, sisa responden yang lain (8.131 atau 32,54 persen) berpikir Real Madrid harus menjual sang bintang dengan harga lebih dari 150 juta euro. 16,33 persen sepakat di rentang harga antara 50 hingga 100 juta euro. Sementara 12,51 persen lainnya rela melihat sang pemenang tiga trofi Ballon d’Or hengkang dengan harga kurang dari 50 juta euro. (*)


Rakyat Kalbar Rabu, 17 Juni 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

PELAKU CURANMOR DIBEKUK DI KALTENG

Sintang-RK. Keberadaan pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) Ali Syamsul Fala akhirnya tercium polisi. Dia dibekuk jajaran Polsek Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan, Kalteng pada 27 Mei lalu. Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Syamsul Bakri mengatakan, tersangka Ali dibekuk setelah kedapatan mencuri tabung gas di PT Erna oleh jajaran Polsek Seruyan Hulu yang sedang bertugas di Pospol Tumbang Darap, Halaman 15

BANDAR TOGEL LOMPAT PAGAR KAYAK TUPAI Asia alias Gunawan saat tiba di Mapolresta Pontianak, usai ditangkap Tim Jatanras Polresta Pontianak. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Pontianak-RK. Kediaman Gunawan, 46, bandar judi toto gelap (Togel) di Jalan Untung Suropati digerebek polisi, Senin (15/6) sore. Ketakutan melihat polisi yang menenteng senjata api, pria kurus itu memanjat pagar belakang rumahnya, mencoba melarikan diri. Halaman 15

APMS Desa Kumpai Disegel Orang Tak Dikenal

Gila, Kapolsek Sungai Raya Dibentak-bentak

Dituduh Panen TBS Warga Dipolisikan Sekadau-RK. Sengketa lahan seluas 318 hektar antara PT. Parna Agro Mas (PAM/LG International) dengan masyarakat Desa Semadu, Kecamatan Belitang Hilir kian meruncing. Lima warga Semadu dilaporkan ke polisi, karena dituduh mencuri saat melakukan panen tandan buah segar (TBS) di areal perkebunan sawit yang menjadi objek sengketa. Kelima warga Semadu ini pun saat ini masih mendekam di sel Mapolres Sekadau. Kebijakan PT. PAM mempolisikan warga Semadu ini mendapat tantangan keras dari kalangan anggota DPRD Sekadau. Salah satunya Liri Muri SE, anggota DPRD Sekadau dari Hanura. Menurut Liri, langkah PT. PAM melaporkan kelima warga Semadu dengan tuduhan pencurian, sangat tidak masuk akal. Karena kelima warga tersebut tidak melakukan panen TBS di kebun milik PT. PAM. Halaman 15

Kasat Reskrim Polresta Pontianak dan Kapolsek Sungai Raya membuka segel rantai dan gembok di APMS Desa Kumpai. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Salah seorang sindikat pelaku penipuan saat ditahan polisi. IST

Berbekal Nota Timbangan TBS Palsu

Pengusaha Sawit Ditipu Rp204,9 Juta Sekadau-RK. Yuliana Liku, pemilik CV Swalayan Tani Mandiri asal Desa Kumpang Bis, Belitang Hilir kehilangan uang Rp204,9 juta. Yuliana menjadi korban penipuan berkedok nota timbang tandan buah segar (TBS) sawit palsu. Pelaku penipuan adalah tiga pemuda, Ujang Dedi, 26, Stepanus Sinardi, 21, dan Markos Susanto, 35. Markos Susanto otak dari aksi penipuan ini. Modusnya menjual nota timbang palsu TBS sawit. Pada umumnya, penjualan TBS ke pabrik CPO akan dilengkapi dengan nota timbang. Halaman 15

Pontianak-RK. Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) 660504 di perairan Desa Kumpai, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya disegel empat pria tak dikenal sejak tanggal 9 hingga 15 Juni 2015. Lucunya, penyegelan pangkalan Bahan Bakar Minyak (BBM) terapung di Sungai Kapuas itu dipersoalkan karena sengketa tanah, antara pemilik AMPS dan ahli waris.

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

“Satu minggu AMPS ini tidak beroperasi. Empat orang itu mengaku dari organisasi masyarakat (Ormas) langsung menyegel mesin operator dengan rantai dan gembok,” ungkap Akiang, Operator APMS ketika ditemui di lokasi kerjanya, Selasa (16/6). Ketika empat pria bertubuh kekar itu datang, menurut Akiang, langsung meminta APMS jangan dulu beraktivitas. “Mereka

bilang, mohon maaf APMS boleh kembali beroperasi, kalau masalahnya sudah selesai. Kemudian mereka menyegel dan menggembok mesin operator. Lalu mereka pergi,” jelas Akiang tentang penyegelan yang dilakukan empat pria tak dikenalnya itu. Akiang mengatakan APMS tersebut sudah beroperasi selama 13 tahun yang lalu, tepatnya sejak tahun 2003. Namun baru

sekarang muncul masalah. “Saya sudah lapor kepada bos saya. Bos bilang serahkan ke polisi,” katanya. Geram karena tempat usahanya disegel orang tak dikenal yang terkesan premanisme, pemilik APMS langsung menghubungi Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto. Mendapat pengaduan dari masyarakat, Halaman 15


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Rabu, 17 Juni 2015

10

Penataan Ulang Pasar Tebas

Selesai Tahun Ini, Sedot Anggaran Rp 11 M

Terminal Pasar Tebas dibongkar. Rencananya, Diskumindag Sambas akan membangun kembali Pasar Tebas. M Ridho

Sambas. Dinas Koperasi, UMKM, Industri dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas melakukan penataan kembali Pasar Tebas. Menyedot anggaran Rp 11 miliar dari pemerintah pusat dan daerah, proyek tersebut akan selesai dalam waktu 6 bulan. Kepala Diskumindag Kabupaten Sambas, Drs H Uray Tajudin MSi menegaskan, pembangunan kembali Pasar Tebas akan difokuskan pada Terminal Tebas, dan selesai tahun ini juga. “Untuk pembangunan Pasar Tebas, sesuai kontrak Desember tahun ini harus selesai, karena kontraknya 6 bulan,” katanya kepada wartawan, belum lama ini.

Uray Tajudin menegaskan, pembangunan pasar segera dimulai setelah proses pembongkaran eks Terminal Tebas selesai. Sudah sepekan lebih pekerja melakukan pembongkaran. “Untuk sementara para pedagang yang semula berjualan di sekitar eks Terminal Tebas dipindahkan ke Pasar Inceramut Tebas,” jelas mantan Kadispenda Sambas ini. Menurutnya, rencana pembangunan Pasar Tebas akan menggunakan anggaran sebesar Rp 11 miliar dari APBN dan APBD Sambas. “Karena sekitar Rp 4 miliar itu berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU),” ungkapnya. Jumlah pedagang di Pasar Tebas

yang telah terdata di Diskumindag Sambas sebanyak 13 orang. Jumlah itu belum termasuk pedagang yang belum terdata. “Pembangunan pasar ini telah lama disosialisasikan kepada pedagang dan pemerintah kecamatan dan desa. Tidak ada masalah lagi, tinggal menunggu pembangunan saja,” bebernya. Terpisah, Camat Tebas Sugiarto mengakui adanya rencana pembenahan Pasar Tebas, dan kemudian akan dibangun bangunan baru di eks Terminal Pasar Tebas. “Kita sangat berterimakasih dibuatkan Pasar Tebas. Diharapkan nanti pedagang kaki lima (PKL) bisa masuk, sehingga Pasar Tebas bisa tertata

rapi,” ujarnya. Selama ini jelasnya, permasalahan yang dialami Pemerintah Kecamatan Tebas adalah penataan pasar. Sehingga berimbas terhadap kemacetan arus lalu lintas, keindahan, dan kebersihan yang dinilai banyak pihak menciptakan kesan kumuh. “Dalam prosesnya kita terus menyampaikan imbauan kepada para pedagang untuk bersama-sama menata kebersihan Pasar Tebas. Sebab, lokasi pasar ini berada di jalur pantura menuju Ibukota Kabupaten Sambas,” terangnya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Minimalisir Konflik Antar Nelayan bas mengimbau seluruh masyarakat nelayan menciptakan suasana aman dan kondusif,” kata Kasatpolair Polres Sambas, Iptu Aam Kudussalam, belum lama ini. Aam dalam pert e mu a n t e r s e b u t mengajak seluruh PIMPINAN, ANGGOTA DEWAN, BESERTA SEGENAP STAF SEKTRETARIAT nelayan, agar bersama-sama mewujudkan keamanan antara nelayan tradisional dan lamdas di peraiMengucapkan ran Kabupaten Sambas, termasuk jalur tangkap. “Salah satunya meningkatkan informasi, sehingga setiap permasalahan menemukan solusi,” “ Semoga amal ibadah kaum muslimin yang menjalankannya diridhoi Allah SWT. “ harapnya. Menurutnya, inTertanda, formasi dan koordiIr. H. Arifidiar nasi sangat penting KETUA dalam menciptakan H. Abu Bakar, SPdI H. Misni Safari, SP Urai Guntur Saputra, SE keamanan dan ketertWAKIL KETUA WAKIL KETUA WAKIL KETUA iban. Nelayan lamdas papar Aam, hanya boErnawati, SH leh beroperasi pada SEKRETARIS DEWAN jarak 2 mil dari bibir pantai menggunakan alat tangkap berupa troll mini. Namun, nelayan lamdas jus-

Sambas. Konflik antara nelayan kerap terjadi di Kabupaten Sambas, terutama antara tradisional dan lamdas di Kecamatan Pemangkat dan Jawai. Meminimalisir terulangnya konflik

tersebut di kemudian hari, Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Sambas menggelar Sosialisasi dan Tatap Muka Bersama Masyarakat Nelayan Pesisir, belum lama ini.

“Cipta kondisi dilaksanakan sebagai upaya antisipasi terjadinya konflik antar nelayan, seperti yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu karena masalah jalur tangkap. Polres Sam-

DPRD KABUPATEN SAMBAS

Selamat menyambut bulan suci Ramadan, dan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1436 H

Kasatpolair Polres Sambas, Iptu Aam Kudussalam mensosialisasikan cipta kondisi mencegah konflik antar nelayan. M Ridho

tru beroperasi sampai ke bibir pantai. Sehingga berujung konflik dengan nelayan tradisional. “Diharapkan nelayan selalu menjalin komunikasi dan koordinasi dengan kita (Polair, red) apabila ada masalah,” ajaknya. Terkait batas wilayah tangkap bagi nelayan, Satpolair selalu melakukan koordinasi bersama Pemkab Sambas, khususnya dinas terkait dalam mengantisipasi hal ini agar tidak terjadi lagi pada nelayan Kabupaten Sambas. Selain itu, kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Larangan Nelayan Menggunakan Alat Tangkap Troll dikeluhkan nelayan. Sementara itu, Ketua HNSI Kecamatan Selakau, Alfian Mahri saat hadir dalam pertemuan tersebut mengung-

kapkan, para nelayan mengeluhkan kebijakan pemerintah. Pasalnya, nelayan lamdas telah berpuluh-puluh tahun menggunakan alat tangkap troll mini. “Saya minta pemerintah dapat mengkaji ulang aturan mengenai alat tangkap troll mini, karena alat tangkap tersebut tidak merusak terumbu karang, tetapi untuk menangkap hasil laut saja,” ucap Alfian. Alfian mengungkapkan, sebanyak 200 lebih nelayan lamdas di Kecamatan Selakau yang terdaftar berharap, pemerintah mengkaji kembali kebijakan larangan alat tangkap troll. “Larangan nelayan menggunakan alat tangkap troll mini menghambat perekonomian nelayan. Apalagi alat tersebut tidak merusak ekosistem laut,” pungkasnya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Berkah Bagi PKL

Pedagang makanan dan minuman meraup rezeki di sepanjang koridor Masjid Al Falah saat digelar pawai taaruf menyambut bulan Ramadan 1436 Hijriah. ARY SANDY

Mempawah. Pemkab Mempawah menggelar pawai taaruf menyambut bulan Ramadan, Selasa (16/6) di Masjid Agung Al Falah. Pawai yang diikuti 270 peserta dari berbagai elemen masyarakat itu mendatangkan rezeki bagi para pedagang kaki lima (PKL). “Pawai taaruf ini kita laksanakan rutin setiap tahun menyambut bulan suci Ramadan. Ini merupakan program Pemkab Mempawah,” terang Ketua Panitia Pelaksana, H Muhammad Pagi. Kasubag Mental dan Spiritual Pemkab Mempawah ini mengatakan, tujuan digelar pawai taaruf untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah menyambut bulan suci Ramadan. “Juga wujud kegembiraan kita, karena dapat dipertemukan kembali dengan bulan puasa tahun ini,” ungkapnya. Sebanyak 270 peserta mengikuti kegiatan ini, papar Muhammad Pagi, terdiri dari kelompok anak-anak yang terbagi TPA, TPQ, dan TK. Sedangkan kategori remaja terdiri dari siswa SMA dan SMP, remaja masjid, remaja surau, pondok pesantren. Sementara kategori umum berasal dari majelis taklim. Digelarnya pawai taaruf juga tersebut mendatangkan berkah bagi PKL yang menjual minuman dan makanan ringan. Salah satunya Rubinah. Setiap tahun dia rutin menjajakan makanan ringan, seperti buah-buahan dan minuman. “Setiap tahun menyambut puasa, pasti ada pawai taaruf. Sedikit banyak mendatangkan berkah untuk pedagang kecil termasuk saya juga merasakan kegembiraan menyambut puasa. Saya juga mendapatkan rezeki dari hasil dagangan saya,” pungkasnya. (sky)

Dinkes dan Disperindagkoptamben Gelar Sidak

Petugas Sita Kosmetik Mengandung Merkuri Mempawah. Kosmetik ilegal dan mengandung mercuri berupa cream wajah dan bedak beredar bebas di Pasar Sungai Kunyit dan Pasar Anjungan. Petugas gabungan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM dan Pertambangan Energi (Disperindagkoptamben) Kabupaten Mempawah yang menggelar inspeksi mendadak (Sidak), Selasa (16/6), langsung menyita kosmetik tersebut dari pedagang. “Langkah selanjutnya, kita limpahkan ke Balai POM untuk uji kelayakan. Dan yang pasti produk yang telah kami

sita tidak ada izin yang masuk dalam kategori Tanpa Izin Edar (TIE),” tegas Kasi Pengawasan Makanan dan Minuman Dinkes Mempawah, Mira Ismilliawaty. Sementara itu, Kasi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Disperindagkoptamben Mempawah, Suaidi mengungkapkan, sidak menjelang bulan Ramadan awalnya difokuskan pada makanan dan minuman yang dijual di sejumlah pasar di Mempawah. Namun, ternyata ditemukan kosmetik ilegal berbahaya yang dijual pedagang. “Kita temukan sejumlah alat kosmetik ilegal berbahaya dan tidak dilengkapi label BPOM RI.

Kami ambil tindakan, menyita barang-barang tersebut karena disinyalir membahayakan bagi masyarakat karena diduga mengandung bahan-bahan kimia seperti merkuri,” ujarnya kepada wartawan. Sidak diprioritaskan pada sejumlah pusat-pusat perdagangan, seperti Pasar Sungai Pinyuh, Pasar Anjungan, Pasar Jungkat, Pasar Mempawah dan Pasar Semudun. “Upaya mencegah penyebaran alat-alat kosmetik ilegal masih menemui hambatan, karena sangat sulit mendeteksi penyebarannya. Pantauan di lapangan, alat-alat kosmetik ilegal tersebut dijual

Petugas gabungan Dinkes dan Disperindagkoptamben Kabupaten Mempawah menyita kosmetik ilegal berbahaya saat melakukan sidak di Kecamatan Sungai Kunyit dan Kecamatan Anjungan. ARI SANDY

oleh sales yang datang ke tiaptiap toko dan tidak terjadwal,” ungkapnya.

Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Kembangkan Karir Melalui Mutasi

Kapolres Pontianak, AKBP Suharjimantoro SIk memimpin sertijab perwira Polres Pontianak. HUMAS POLRES PONTIANAK

Mempawah. Mutasi merupakan kebutuhan manajemen operasional di tubuh Polri. Untuk itu, tegas Kapolres Pontianak, AKBP Suharjimantoro

SIk harus dinilai positif dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir personil. “Harus dinilai positif sebagai bentuk penyegaran dalam suatu

organisasi. Setiap pejabat yang baru mampu melaksanakan tugas pokok Polri sebagai Harkamtibmas dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan

pelayanan kepada masyarakat,” tegas Kapolres saat memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kapolsek dan Kasat di Jajaran Polres Pontianak, Selasa (16/6). AKBP Suharjimantoro mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama yang telah mampu melaksanakan tugas dengan baik selama menjabat. “Pejabat baru diucapkan selamat datang, dan selamat bergabung untuk mengemban tugas dan tanggungjawab negara. Segera kenali karateristik daerah tugasnya masing-masing,” pesannya. Kasat dan Kapolsek yang menjalani mutasi, yaitu Kasat Intelkam yang sebelumnya dijabat AKP Zulfikar digantikan Iptu Syukral, yang sebelumnya menjabat sebagai Dit Intelkam Polda Kalbar. Sedangkan jabatan Kasat Lantas Polres Pontianak yang sempat kosong kini

dijabat oleh AKP Tri Budiyanto SH, yang sebelumnya menjabat Kasubag Bin Ops Bag Ops Polres Pontianak. Kemudian, Iptu SP Simamora SH MH yang sebelumnya menjabat Kasat Pol Air menempati jabatan baru di Bidkum Polda Kalbar. Sementara itu, Kapolsek Teluk Pakedai yang sebelumnya dijabat Ipda Marjito digantikan Iptu Suharjo. Kapolsek Kubu yang sebelumnya dijabat Iptu Tugiman digantikan Iptu David Dino Sipahutar, yang sebelumnya menjabat Kanit Lidik I Sat Reskrim Polres Pontianak. Sedangkan Kapolsek Batu Ampar yang sebelumnya dijabat Ipda Gatot Purwarno digantikan Iptu Sunardi, yang sebelumnya menjabat Kanit Turjawali Satlantas Polres Pontianak. Selanjutnya, tiga mantan kapolsek menempati posisi sebagai perwira Polres Pontianak. (sky)


Ketapang Bahari Perhatikan Mutu Produk

Teliti Sebelum Membeli Ketapang-RK. Masyarakat Ketapang diminta lebih teliti sebelum membeli dengan memperhatikan mutu standar produk, serta berbelanja sesuai dengan kebutuhan, dan kepada para pedagang dan pengelola mal juga diminta memastikan kelayakan dan keamanan barang-barang yang dijualnya. Hal ini disampaikan Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Ketapang Ir Nurwanti MM usai mendampingi Sidak Tim pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Ketapang dalam memasuki bulan suci Ramadan dan Hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah tahun 2015. Sebelumnya bagian perkenomian Setda Ketapang bersama tim gabungan telah melakukan inpeksi mendadak yang dimulai sejak bulan Maret 2015 Tim menyisir Kecamatan pedalaman dan terus menrus menyisir pedagang dan distributor sampai wilayah perkotaan. “Hasil sidak Tim gabungan kemaren masih didapati beberapa jenis bahan pengawet,pewarna bahan makanan minuman yang kadaluarsa tetapi tetap dijual pedagang,” katanya, Selasa (16:6). Sidak yang dilakukan Tim gabungan dari Bagian perekonomian Setda bersama Disperindagkop, Dinkes Ketapang, Satpol PP dan anggota Polres Ketapang hanya bersifat memeriksa barang yang dijual baik di toko mini market bahkan hypermart apakah masih layak dijual atau tidak. “Sidak kita hanya bersifat simpatik jadi belum sampai penindakan hukum, tetapi kita minta pedagang mini market dan pengelola mal memastikan kelayakan dan keamanan barang-barang yang dijualnya,” tegas Nurwanti. Untuk menghindari kecurangan saat membeli produk, baik makanan maupun produk lain jelang Lebaran ini Nurwanti meminta masyarakat harus menjadi konsumen yang cerdas dalam berbelanja dengan memperhatikan kadaluarsa, kemasan, garansi serta label yang ada dalam produk. Terhadap barang temuan yang didapati Tim Sidak gabungan Nurwanti menjelaskan apabila barang kadaluarsa yang masih bisa dikembalikan ke agen atau distributor Tim memberi kesempatan pedagang untuk mengembalikan barang tersebut, tetapi apa bila barang barang kadaluarsa tidak bisa dikembalikan maka tim langsung memusnahkan di tempat dengan berita acara pemusnahan barang.(Jay)

Rakyat Kalbar Rabu, 17 Juni 2015

11

Pemkab Sediakan Kedai Ramadan Gratis Ketapang-RK. Pemerintah Kabupaten Ketapang memfasilitasi para pedagang kue makanan dan minuman untuk berjualan di Taman Budaya kompleks Pendopo Bupati Ketapang, secara gratis. Bupati juga akan memberikan doorprize setiap hari kepada pedagang dan penjung yang beruntung. Hal ini dilakukan Pemkab Ketapang dalam membantu keperluan masyarakat membeli makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan saur dan berbuka puasa masyarakat pada bulan Ramadan 1436 H/2015 M yang akan datang. Untuk mematangkan kegiatan tersebut Kepala Bagian Perekonomian Setda Ketapang Ir Nurwanti.MM mengundang sedikitnya 40 pedagang yang akan menempati kios-kios yang telah disediakan Pemkab Ketapang secara gratis kepada warga yang telah mendaftar dibagian Perekonomian Setda Ketapang. “Untuk melihat tempat dan kesiapan perlengkapan yang diperlukan kita akan tinjau bersama-sama pada hari Rabu (17/5) nanti,” kata Nurwanti ke-

Nurwanti ketika memberi penjelasan kepada pedagang yang akan menempati kedai Ramadhan di Aula Satpol PP Kompleks Kantor Bupati Ketapang. HUMAS

tika memberi penjelasan kepada pedagang yang hadir di Aula Satpol PP Kompleks Kantor Bupati Ketapang, Senin,(15/5). Setelah memastikan nomor undian pedagang yang menempati kios-kios yang tersedia di komplleks Pendopo Bupati Ketapang, para pedagang nanti-

nya akan diberikan absensi kehadiran setiap hari selama bulan ramadhan karena pada hari terakhir akan ada bingkisan dari Bupati Ketapang Drs.Henrikus.M.si beserta Ketua Tim Penggerak PKK Ibu Riniwati Henrikus. “Panitia nanti juga akan

memberikan doorprize setiap hari untuk 7 orang yang masuk dalam lensa Ramadan,” jelas Nurwanti. Lebih lanjut ia mengatakan, panitia hanya memfasilitasi para pedagang selama 20 hari dibulan Ramadhan sedang selebihnya untuk persiapan para

pedagang untuk menyambut hari raya Idul Fitri. “Selain kedai ramadhan juga dikompleks Taman Budaya akan dilaksanakan kontes batu kecubung selama seminggu,” ujarnya. Untuk itu Nurwanti menghimbau para pedagang dan pengunjungbersama sama menjaga kebersihan karena lokasi tersebut selanjutnya akan dilaksanakan Ketapang Expo 2015. Kepala Dinas Koperasi Perdagangan Ketapang Drs Syaharani mengatakan difasilitasinya pedagang kecil oleh Pemkab Ketapang dengan menyediakan kios-kios untuk berjualan dalam bulan Ramadhan ini merupakan upaya yang sangat positif dalam membantu meningkatan pendapatan masyarakat. Syahrani juga menghimbau warga yang membuat makanan dan minuman yang akan dijual untuk keperluan masyarakat berbuka puasa agar memperhatikan kebersihan bahan baku pembuatan makanan dan minuman sesuai dengan standar kesehatan. Reporter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

Tim Gabungan Sidak Pasar dan Distributor Ketapang-RK. Bupati Ketapang Drs Henrikus M.Si memerintahkan Tim Pengendalian

Tim melakukan dialog bersama pedagang dalam Sidak Selasa (16/6). HUMAS

Inflasi Daerah (TPID) memantau mekanisme pasar dalam penyaluran dan persediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat jelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul fitri 1436 H. Ketua Tim pengendalian Inflasi daerah (TPID) Drs H M Mansyur.M.Si didampingi Kadis Perindagkop Syahrani, Kabag Perekonomian Setda Ir Nurwanti MM, Kabag Humas Revalianto S.Sos.M.Si, Kabid Peternakan Ketapang Drh. Edy Sujarwo, MUI Ketapang di backup oleh aparat Polres Ketapang, melakukan Inpeksi mendadak (Sidak) Selasa, (16/6) di pasar Rangge Sentap, serta agen dan distributor sembilan bahan pokok yang ada di kota Ketapang. Plt Sekda Drs H.M. Mansyur

M.Si bersama tim melakukan peninjauan langsung di Pasar Rangge sentap dan berdialog dengan para pedagang daging sapi, ayam, dan pedagang bahan sembilan bahan pokok yang ada di kompleks pasar tersebut. Marzuki, salah seorang pedagang daging sapi yang menempati kios di pasar Rangge Sentap tersebut kepada tim mengatakan bahwa persediaan daging sapi untuk kebutuhan masyarakat dibulan Ramadhan dan hari raya Idul fitri cukup. “Persediaan daging sapi cukup, di bulan Ramadan ini harga perkilo Rp120 ribu dan ada kenaikan jelang H-2 Lebaran sekitar Rp130 ribu perkilo,” jelasnya. Setelah berdialog dengan ped-

agang daging sapi di kios pasar tersebut, Plt. Sekda Mansyur meninjau tempat pemotongan hewan, dan sempat menanyakan harga ayam potong dengan Rp 23 ribu perkilo dan kemudian tim menuju kios tempat penjualan sembako. Usai berdialog dengan para pedagang dipasar Rangge Sentap Sekda Mansyur dan tim gabungan melanjutkan sidak di agen beras toko Setia Jaya di Jalan Basuki Rahmad Ketapang, tim langsung memasuki gudang tempat penyimpanan beras. “Tujuan kita sidak mengecek harga dan ketersediaan barang kebutuhan warga dalam bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri,” kata Mansyur. Kenaikan harga saat para

spekulan beraksi untuk mencari keuntungan dengan dalih berbagai alasan, seperti mempermainkan pasokan dan harga yang sering terjadi jelang bulan Ramadhan menjadi perhatian serius Bupati Ketapang. “Untuk stok sembako dibulan Ramadan dan jelang hari raya di Ketapang cukup,” ujarnya. Selain itu Sidak dimaksudkan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi para pedagang dan distributor, sehingga Pemerintah dapat memantau ketersediaan stok, kelancaran distribusi dan perkembangan harga bahan pangan pokok masyarakat dan bila dianggap perlu Pemkab akan melakukan pasar murah untuk masyarakat (Jay-Humas)

Kayong Utara Padah Bertuah

Kayong Utara yang Pertama di Indonesia Manfaatkan Bambu Sebagai Tenaga Listrik

Jemaat SAg.MSi menyampaikan materi Hisab Rukyat di Kantor Kemenag KKU. KAMIRILUDDIN

Puasa Tetap Tunggu Sidang Isbat Sukadana-RK. Puasa Ramadhan 1436 H diperkirakan akan jatuh pada 18 Juni 2015. Pun demikian, umat muslim tetap harus menunggu hasil sidang isbat oleh Kementerian Agama. “Walau kita sudah tahu puasa jatuh pada hari apa, namun tidak boleh kita dalam menentukan awal ramadhan dengan pendapat kita masing-masing, kita harus sama-sama patuh dengan putusan pemerintah melalui Kementerian Agama lewat sidang isbat,” ungkap Jemaat, SAg. MSi, selaku Pelaksana Pembinaan Syariah dan Sistem Informasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat saat acara Sosialisasi Hisab Rukyat di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Kayong Utara, (13/6). Sidang Isbat akan dilakukan jelang awal Ramadhan. Sidang untuk menetapkan awal ramadhan ini akan mengundang berbagai ormas Islam terutama dua ormas Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. “Insya Allah, pada tahun ini puasa kita tidak ada perbedaan masalah waktu. Namun untuk lebih pastinya, mari kita sama-sama menunggu pengumuman pemerintah, kita harus taat pada Allah, taat kepada Rasul Muhammad dan ulil amri atau pemimpin,” ujarnya. Diterangkannya, dalam menentukan awal Ramadhan dan juga Syawal sesungguhnya metode yang digunakan baik NU dan Muhammadiyah sama. Yaitu sama-sama menggunakan hisab (menghitung) dan rukyat (melihat bulan). Hanya saja, terkadang menjadi berbeda karena pemahaman yang tidak sama. Terhadap beda pemahaman itu, dikatakan Jemaat, umat muslim hendaknya tidak terpecah. Akan tetapi hendaklah saling menghargai. Sebab, masing-masing dalam mengambil keputusan juga berdasarkan ilmu. “Mengenai beda pemahaman ini merupakan ijtihad, yang namanya ijtihad ini tidak ada yang salah, yang benar dapat pahala dua dan yang salah mendapat satu pahala,” jelas Staf Ahli Ilmu Falak Kanwil Kemenag Kalbar ini. (lud)

Sukadana-RK. Krisis listrik di Kabupaten Kayong Utara berdampak buruk pada ekonomi masyarakat. Berbagai aktivitas masyarakat terganggu akibat kebutuhan listrik yang sangat minim. Menyadari masalah ini, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara tidak diam. Daerah mungil nan indah yang dipimpin H Hildi Hamid ini pun berhasil mendatangkan investor untuk menjawab devisit listrik di kabupaten ke 13 di provinsi Kalbar itu. Adalah PT Karyabuana Bio Energi (KBE) yang telah siap untuk mengatasi krisis listrik Kyong Utara. Perusahaan ini pun melakukan sosialisasi untuk meyakinkan masyarakat. “Selama ini listrik di Kalbar termasuk Kayong Utara masih mengandalkan BBM (bahan bakar minyak), maka hendak kita ubah dengan energi terbarukan berasal dari bahan bakar bambu (B3),” ungkap Heri Haryanto perwakilan dari PT KBE ketika menyampaikan Sosialisasi Pembangunan Perkebunan Bambu dan Pembangkit Listrik di ge-

Perwakilan PT KBE, Edi Harianto menjelaskan maksud dan tujuan kebun bambu untuk bahan bakar listrik di Desa Simpang Tiga. KAMIRILUDDIN

dung pertemuan Siduk Raya, kompleks Kantor Desa Simpang Tiga, Selasa (16/6). Dikatakan pria asal Jambi ini, program ini telah diluncurkan pada tahun 2013. Ketika itu, Pemprov Kalbar mengundang berbagai investor untuk mengatasi krisis listrik sehingga yang hadir dari PT Sampoerna dan PT KBE. “Kayong Utara sebagai daerah pilihan pertama, karena daerah

ini cukup layak untuk dikembangkan kebun bambu sebagai bahan bakar menyuplai listrik. Sedangkan listrik di Kayong Utara masih disuplay dari Ketapang yang mengandalkan BBM,” jelasnya. Diakuinya, kebutuhan akan listrik kian hari akan semakin meningkat. Karenanya pemerintah membuka peluang bagi swasta untuk investasi dibidang energi listrik ini. “Saat ini litri su-

dah menjadi keperluan, karena berbagai kegiatan masyarakat baik di perkantoran dan lainnya jadi terhambat karena listrik kita devisit,” ujarnya. Di Indonesia belum ada satupun daerah yang menggunakan bambu sebagai bahan bakar untuk menghasilkan tenaga listrik. Hal ini, diakui Heri baru akan dimulai di Kayong Utara. Bambu yang dikembangkan bukan asal bambu, namun bambu impor

dari negara Thailand. “Yang kita butuhkan bambu kulit tebal dengan lubang kecil. Bambu jenis ini menghasilkan panas yang tinggi saat dibakar, dan belum ada di Kayong Utara,” katanya meyakinkan. Berbicara kebun bambu, dilanjutkan Heri, sudah dilakukan dibeberapa daerah. Diantaranya perkebunan bambu di Lampung yang merupakan kerjasama pemerintah RI dan Taiwan. Hanya saja, kebun bambu yang dikembangkan di Lampung bukan untuk bahan bakar tetapi untuk dijadikan bahan untuk kertas, triplek dan bambunya tidak tahan terhadap air. “Sedangkan bambu untuk bahan listrik baru akan dimulai di Kayong Utara dan ini pertama di Indonesia. PT KBE juga tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak terutama masyarakat. PT KBE ini merupakan bagian dari masyarakat dan ketika kami terjun akan berupaya maksimal dan bertekad untuk berhasil,” ucap Heri dengan meyakinkan. Reporter: Kamiriluddin

Camat Sukadana: Kebun Bambu Dikembangkan di Lahan Tak Produktif Sukadana-RK. Camat Sukadana, Drs Syahrial Solihin mendukung investor untuk mengembangkan kebun bambu di wilayahnya. Ia pun meminta masyarakat untuk menyambut baik rencana kebun bambu di lima desa di kecamatan Sukadana. Dikatakan Camat Sukadana, wacana kebun bambu sudah lama kita dengar sejak tahun 2014. Namun selama setahun tidak ada kabarnya sehingga kemungkinan tidak jadi. “Tanpa kabar selama sekitar setahun rupanya pihak dari PT KBE dalam proses pembenahan administrasi dan payung hukum,” kata Syahrial Solihin ketika menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara sosialisasi pembangunan perkebunan bambu dan pembangkit listrik di gedung serbaguna Siduk Raya, Kan-

Camat Sukadana, Syahrial Solihin serta Kapolsek Sukadana, Mujiono, Danramil Sukadana, Suharto, Kepala Desa Simpang Tiga, Rajali dan perwakilan PT KBE, Edi Harianto saat sosialisasi pengembangan kebun bambu dan pembangkit listrik di Desa Simpang Tiga. KAMIRILUDDIN

tor Desa Simpang Tiga, Selasa (16/6). Di Indonesia, lanjut Syahrial, perkebunan bambu di Indonesia untuk bahan bakar listrik baru di Kayong Utara. Sehingga regulasi yang mengatur yang mengatur

perkebunan bambu ini belum ada. “Kalau kebun sawit regulasinya sudah ada, sedangkan bambu belum ada sehingga pihak perusahaan intensif melakukan koordinasi baik di provinsi maupun di kementerian terkait,”

ujarnya. Dilanjutkan Syahrial lagi, baru sekitar empat bulan lalu pihak dari PT KBE datang ke Kecamatan dan melaporkan bahwa sudah mengantongi izin prinsip untuk pengembangan kebun bambu di Kayong Utara. “Dua minggu setelah melapor, pihak dari PT KBE datang lagi ke kami untuk mengadakan sosialisasi ke masyarakat. Karena ada keseriusan dari perusahaan, maka jangan hanya izin ke Kades, Camat dan Kabupaten tapi juga harus langsung ke masyarakat,” paparnya. Di Kecamatan Sukadana ada lima desa yang akan dikembangkan bambu yaitu Desa Riam Berasap Jaya, Simpang Tiga, Sejahtera, Harapan Mulia dan Benawai Agung. “Empat desa sudah dilakukan sosialisasi awal dan besok (hari ini) acara serupa

dilakukan di Benawai Agung,” tandasnya. Menurutnya lagi, awalnya muncul pertanyan di masyarakat kenapa harus bambu dan tidak sawit. Dipilihnya bambu karena sebagai salah satu bahan utama untuk pembangkit tenaga listrik yang hingga sekarang ini ketersediaan listrik sangat minim sehingga listrik di daerah ini hidup mati. “Bisa jadi jika ini berjalan harga listrik di daerah kita menjadi murah,” timpalnya. Selain itu, lanut Camat, dengan kebun ini juga akan menyerap tenaga kerja serta akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Tak hanya itu, akses jalan dengan sendirinya juga akan terbuka. “Bagi pemerintah juga ada investasi dari perkebunan ini serta dapat meningkatkan jumlah penduduk di daerah,” urainya. (lud)


Melawi Membangun

Rakyat Kalbar

Rabu, 17 Juni 2015

12

Laboh Ju

Kunker Komisi II DPR RI

KONI Gelar Raker

Kandungan Uranium Melawi, Solusi Masalah Listrik Kalbar

SDM dan Fasilitas Olahraga Perlu Perhatian Nanga Pinoh-RK. Prestasi olahraga di Kabupaten Melawi masih sangat minim jika dibandingkan dengan daerah lain. Oleh karena itu, semua aspek perlu mendapatkan perhatian secara serius dari semua pihak. Mulai dari sumber daya manusia (SDM) maupun sarana olahraga yang memadai. Ketua KONI Kabupaten Melawi, Ridwan Saidi mengatakan, dari beberapa aspek tersebut, hal paling penting yang harus mendapatkan perhatian adalah SDM atau atletnya. Yakni dengan mengadakan pembinaan secara kontinyu serta berkesinambungan. “Kita upayakan untuk melakukan pembinaan atletatlet muda, yang berkualitas dan berjiwa sportif, kita tetap mengutamakan pembinaan pada atlet lokal,” ucap Ridwan Saidi pada pembukaan rapat kerja KONI ke-1, di Gedung Serba Guna, Nanga Pinoh, Selasa (16/6). Ridwan mengungkapkan, tanggung jawab untuk mengembangkan olahraga, bukan hanya pada KONI semata. Melainkan semua pihak harus terlibat, baik pengurus, masyarakat maupun pemerintah. “Termasuk eksekutif harus ikut mendorong perkembangan olahraga melalui penganggarannya maupun kalangan pengusaha. Dengan demikian pembinaan olahraga bisa berjalan dengan baik,” ulasnya. Hal yang tidak kalah penting, kata Ridwan adalah pembenahan fasilitas olahraga di Melawi. Sebab tanpa adanya fasilitas yang memadai pembinaan dan pengembangan olahraga akan sulit dilakukan. “Memang perhatian pemerintah untuk fasilitas olahraga sudah ada. Namun kita tetap berharap ada pengembangan lagi, fasilitas olahraga harus disesuaikan dengan peruntukannya supaya pembinaan bisa berjalan dengan baik,” harapnya. Bupati Melawi, Firman Muntaco juga mengakui, prestasi olahraga Melawi masih minim di tingkat Provinsi. Meskipun beberapa cabang olahraga sudah ada yang mempersembahkan prestasi yang membanggakan. “Kita ini masih tersandra oleh daerah yang masih baru. Semuanya masih dalam keterbatasan, namun bukan berarti kita tidak bisa berprestasi,” ujar Bupati Firman. Maka dari itu, Firman berharap raker yang dilakukan KONI bisa menghasilkan sebuah gagasan untuk perkembangan olahraga di Melawi. Kata Firman, KONI harus mempunyai target jangka pendek dan jangka panjang. “Setidaknya pada akhir periode nanti harus ada target yang sudah dicapai oleh KONI. Supaya olahraga kita bisa mendapatkan perhatian lebih dari daerah lain,” paparnya. Dalam raker tersebut hadir pengurus KONI Provinsi, KONI Kabupaten Melawi, pengcab, para pejabat SKPD dan sejumlah tamu undangan. (aji)

Nanga Pinoh-RK. Bupati Melawi, Firman Muntaco menyampaikan berbagai persoalan yang terjadi di Melawi, saat menerima kunjungan kerja spesifik tim konsultasi DPR RI, di Aula Pendopo Bupati Melawi, Senin (15/6) sore. Beberapa diantaranya adalah banyaknya program pemerintah pusat yang anggarannya dibebankan kepada pemerintah daerah. Padahal kondisi keuangan daerah sendiri masih relatif kecil, sementara yang harus mendapatkan perhatian masih cukup banyak. “Terkait dana desa yang dijanjikan satu desa Rp1 miliar itu nol besar, karena anggarannya banyak dibebankan ke Pemkab

setempat. Belum lagi ini Pilkades juga yang nantinya akan dibebankan ke pemerintah,” ujar Firman di hadapan Komisi II DPR RI. Firman menambahkan, pembangunan infrastruktur jalan yang dilakukan pemerintah pusat juga masih jauh dari kata layak. Satu diantaranya adalah jalan nasional sepanjang 20 kilometer yang ada di wilayah dalam kota. “Itu statusnya jalan nasional. Namun kami ambil alih sehingga bisa dibangun. Sebab kalau mengharapkan pemerintah provinsi atau pusat, tidak tahu sampai kapan bisa terealisasi,” kata Firman. Oleh karena itu, Firman berpendapat, jalan satu-satunya

agar pembangunan di Melawi bisa lebih cepat adalah dengan pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR). Sebab rencana pemekaran Provinsi Kapuas Raya ini sudah sangat lama. Bahkan, saat dirinya masih menjadi wakil bupati sampai kini menjadi bupati dan akan berakhir masa jabatannya. “Sekarang ini kami hanya bisa pasrah. Padahal jalan satusatunya untuk mengembangkan daerah, ya harus segera dimekarkan. Kalau pembangunan infrastruktur mengharapkan provinsi sampai puluhan tahun tidak ada perubahan,” lugasnya. Firman mengungkapkan, Kabupaten Melawi sejatinya memiliki sumber daya alam

yang sangat menjanjikan. Satu diantaranya adalah uranium. Dengan kandungan yang cukup menjanjikan untuk pemenuhan kebutuhan listrik. “Kandungan uranium ini kalau dikelola tidak hanya untuk Kalbar. Karena memang selama ini pemerintah selalu mengeluhkan kekurangan daya. Nah ini ada daya. Saya juga sudah sampaikan ke pak mentri. Namun jawabannya selalu lain. Malah sungai tercemar yang disorot,” keluhnya. Sementara itu, ketua tim kerja spesifik, Komisi II DPR RI, Rambe Kamarul Zaman mengatakan, perjuangan DPR RI untuk pembangunan Kabupaten Melawi sudah cukup maksimal. Satu diantaranya adalah dana DAK.

Menurutnya, kedatangan Komisi II ke Kabupaten Melawi memang untuk mendengar secara langsung kondisi yang terjadi di beberapa daerah tentang berbagai persoalan yang menjadi kendala selama ini. “Yang jelas, sejauh ini rencana DOB itu tidak ada larangan. Namun pemerintah juga perlu melihat sejauh mana perkembangan daerah—daerah yang dimekarkan sebelumnya. Untuk persoalan pemekaran Kapuas Raya sebelum dilakukan rapat nanti, kami akan melakukan pertemuan dengan TIM DOB,” paparnya.

Reporter: Irawan Redaktur: Andry Soe

121 Anggota BPD Nanga Pinoh Dilantik Nanga Pinoh-RK. Camat Nanga Pinoh, Aimolnija melantik 121 pengurus Badan Perwakilan Desa (BPD) yang berada di 17 desa se-Kecamatan Nanga Pinoh, Selasa (16/6). Pelantikan tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Melawi, Panji yang hadir dalam acara tersebut. Sejak diberlakukannya Undang-Undang No 6/2014 tentang Desa, peranan BPD dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa semakin penting. Jika sebelum aturan itu diterapkan, BPD merupakan unsur penyelenggara pemerintahan desa, sekarang berubah menjadi lembaga desa. Melalui perubahan itu, BPD harus dapat memberikan dinamika dan suasana politik yang lebih demokratis, otonom, independen dan sekaligus prospektif

dalam mempercepat keberhasilan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. “Dengan perubahan kedudukan itu BPD juga harus dapat menjadi wadah dalam pembuatan kebijakan publik serta alat kontrol bagi proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di desa. Untuk itu, sebagai wakil masyarakat desa yang dipilih secara langsung dan demoratis, setiap anggota BPD mesti benar-benar dapat mengetahui, memahami dan melaksanakan fungsi BPD secara baik dan benar,” pesannya. Ada pun fungsi BPD dimaksud adalah membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama Kades, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa dan melakukan pengawasan kinerja Kades. Agar ketiga fungsi itu

dapat berjalan optimal maka BPD harus dapat membangun dua pola hubungan dengan baik dan secara bersamaan. Yaitu dengan Kades dan dengan masyarakat yang diwakilinya “Tidak boleh hanya satu pola hubungan. Misalnya dengan Kades atau masyarakat saja,” ulasnya. Sementara itu, Wakil Bupati Melawi, Panji menyampaikan beberapa pesan kepada para ketua maupun anggota BPD yang baru saja dilantiknya. Pertama pelantikan ini jangan dijadikan seremonial saja. Namun pelantikan ini sangatlah penting bagi kalian. Karena melalui pelantikan ini ada amanah yang diberikan oleh masyarakat untuk diemban dan jangan sampai disia-siakan. Oleh karena itu, para BPD yang dilantik hari ini jangan sampai desanya jauh lebih ketinggalan dibandingkan

sebelumnya. Desa masing-masing harus lebih maju dan harus lebih cepat mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera sebagaimana yang telah dicitacitakan bersama. Menurut Panji, desa adalah salah satu ujung tombak. Oleh karena itu, ketua dan anggota BPD harus mengedepankan kebersamaan untuk mewujudkan apa yang telah diprogramkan melalui perencanaan pembangunan desa. Termasuk pula mewujudkan desa yang sejahtera, merata dan seimbang. BPD harus bisa menampung aspirasi masyarakat serta duduk bersama dengan para Kades dan perangkat desa, berkoordinasi dengan para camat dan sebagainya. Mengingat BPD adalah perpanjangan tangan Pemerintah Desa yang dipilih langsung oleh masyarakat untuk memenuhi keinginan

masyarakat. Panji menambahkan, banyak produk hukum untuk desa yang dapat dibuat guna mempercepat keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat di sebuah desa. Selagi diperlukan untuk mengatur kehidupan desa dan belum diatur secara rinci serta tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan produk hukum yang lebih tinggi, BPD bersama kepala desa dapat membuat Perdes tersendiri. Misalnya, Perdes tentang badan usaha milik desa, pengelolaan dana bantuan desa, aset desa, perlindungan masyarakat, dana sosial masyarakat, pelestarian dan kebersihan lingkungan, disiplin perangkat desa, kerja sama desa dan penataan desa. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Tingkatkan Kemahiran Menembak Sintang-RK. Untuk meningkatkan kemahiran dalam menembak, seluruh Anggota Korem 121/Alambanawanaway mengikuti latihan di Lapangan Tembak di belakang Markas Batalyon Infantri 642/Kapuas, Selasa (16/6) sekitar pukul 07.00. Latihan menembak ini dipimpin dan diawasi langsung Dankimarem 121/Abw, Kapten (Inf) Slamet Suwarno. “Ini kegiatan rutin. Jadi kita selalu mengasah kemampuaan prjaurit dengan melakukan latihan menembak,” katanya. Dia menjelaskan, sebelum latihan menembak, para prajurit apel pagi di lapangan dan berdoa bersama, agar di dalam pelaksanaan latihan menembak diberi keselamatan serta kelancaran. Selanjutnya para prajurit mengambil senjata berupa SS1 dan P1 buatan PT Pindad. Demi keamanan, senjata tersebut dikosongkan terlebih dahulu. Mereka diberi arahan agar tertib, aman dan lancar selama latihan menembak. “Pelaksanaan dalam latihan menembak dengan Senapan SS1 ada tiga cara, yaitu dengan sikap berdiri, duduk dan tiarap,” jelas Slamet. Masing-masing prajurit wajib menembangkan 13 peluru dalam latihan tersebut, dan selalu dikoreksi. “Tiga tembakan dikoreksi dan 10 tembakan penilaian dengan sikap tiarap,” ujar Slamet. Dia ingin mengetahui kemampuan dan kemahiran dalam menembak masing-masing prajurit. “Sedangkan para Perwira latihan menembakkan Pistol dengan jarak sekitar 15 meter menggunakan 6 peluru. Tembakan dikoreksi dan 10 peluru tembakan penilaian,” ujar Slamet. (Adx)

PKR Berpeluang Masuk Prolegnas DOB Afen: Laporkan Kepada Saya Jika Sekolah Memungut Biaya Sintang-RK. Di seluruh Indonesia, terdapat 20 Calon Otonomi Baru (DOB) yang segera masuk Program Legalisasi Nasional (Prolegnas). Tetapi eksekutif dan legislatif di pusat belum menentukan daerahnya. Provinsi Kapuas Raya (PKR) sangat berpeluang untuk masuk. “Kapuas Raya bisa saja masuk. Daerah perbatasan bisa saja mendapat skala prioritas, karena pertimbangan strategis nasional,” kata Rambe Kamarul Zaman, Ketua Komisi II DPR-RI ditemui ketika berkunjung ke Kabupaten Sintang, Selasa (16/6). Rambe bersama rombongan datang selama dua hari di Sintang. Mereka terdiri atas Willy M Yoseph (Fraksi PDIP), Arteria Dahlan (Fraksi PDIP), H Dadang Muchtar (Fraksi Partai Golkar), Charles J Mesang (Fraksi Partai Golkar), Endro Hermono (Fraksi Partai Gerindra), dan H Subarna (Fraksi Partai Gerindra). Selain itu, Sukiman (Fraksi PAN), Saan Mustofa (Fraksi PD), Ammy Amalia Fatma Surya (Fraksi PAN), Yannuar Prihatin (Fraksi PKB), Zainul Arifin Noor (Fraksi PKB), Muhammad Yudi Kotouky (Fraksi PKS), KH Asep Mousul Affandy (Fraksi PPP), H Syarif Abdullah Alkadrie

Jelang Puasa, Polres Kumpulkan Semua Elemen Masyarakat Sintang-RK. Dua hari menjelang 1 Ramadhan 1436 Hijiryah yang bertepatan dengan 18 Juni 2015 Masehi, Polres Sintang mengumpulkan semua elemen masyarkat di Aula Mapolres. “Atas nama pribadi dan Pemkab Sintang, saya mengapresiasi Kapolres Sintang dan jajaran karena menyelenggarakan acara ini, untuk bersama-sama menciptakan situasi kondusif di Kabupaten Sintang ini,” kata Milton Crosby, Bupati Sintang ketika Silaturrahmi di Aula Mapolres Sintang, Selasa (16/6). Selain Milton, dalam pertemuan itu nampak hadir puluhan Tokoh Masyarakat, Agama, Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta pemilik atau pengelola Tempat Hiburan Malam (THM). Dalam kesempatan tersebut, Milton mengajak seluruh warga untuk untuk meningkatkan rasa toleransi yang tinggi antarumat beragama, guna tercapai harmonisasi, sejahtera, saling menghargai dan damai.

Selain itu, Milton juga memita pemilik THM membatasi waktu buka tempat usahanya selama Ramadhan ini. Sementara pemilik rumah makan diminta untuk memasang tirai. “Jika tidak memasang gorden atau tirai maka saya akan perintahkan Satpol Pp untuk menertibkan pedagang yang tidak bisa menghormati bulan suci Ramadhan,” tegas Milton. Di tempat yang sama, Kapolres Sintang, AKBP Mahyudi Nazriansyah SIK mengimbau masyarakat menjaga ketertiban selama bulan puasa dan Idul Fitri, dengan menjunjung tinggi kedamaian. “Saya harapkan situasi di bulan suci Ramadhn hingga Idul Fitri nanti dalam kondisi yang kondusif,” katanya. Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sintang, Drs H Abd Aziz AL mengungkapkan, bulan suci Ramadhan bertepatan pada 18 Juni 2015. “Mari bersama-sama meningkatkan kerjasama untuk menjaga ketertiban situasi kondisi saat Ramadhan,” ajaknya. (Adx)

(Fraksi Nasdem), Frans Agung Mula Putra (Fraksi Hanura) dan Rufinus Hotmaulana Hutauruk (Fraksi Hanura). Kedatangan Rombongan Komisi II DPR-RI ini disambut Bupati Sintang sekaligus Koordinator Pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR), Milton Crosby dan Forkorpimda Sintang. Rombongan sempat istirahat sejenak di ruang VIP Bandara Susilo, Senin (15/6). Rombongan dari Senayan itu kemudian beramah tamah di Pendopo Bupati Sintang pada malam harinya. Kemudian pada Selasa (16/6) pagi bertatap muka dengan masyarakat di Gedung Pancasila yang dihiasi spanduk desakan realisasi PKR. Dalam kesempatant tersebut Ketua Komisi II DPR-RI, Rambe menjelaskan, pembahasan Prolegnas DOB itu dilakukan legislatif dan eksekutif di pusat. Dipilihnya suatu daerah disesuaikan dengan kepentingan nasional, contohnya daerah perbatasan. Seperti diketahui, PKR terdiri atas lima kabupaten di Kalbar, tiga kabupaten di antaranya berbatasan langsung dengan Malaysia, yakni Sintang, Sanggau dan Kapuas Hulu. Sementara dua

kabupaten lain yang tidak berbatasan dengan Malaysia yaitu Sekadau dan Melawi. PKR sudah dideklarasikan pada 14 Agustus 2006. Lima Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten saat itu sepakat menunjuk Bupati Sintang Milton Crosby sebagai koordinatornya. Amanat Presiden (Ampres) pembentukan PKR juga telah terbit pada 2013 silam. Kemudian Dewan Perwakilan Daerah (DPD) juga sudah memberikan rekomendasi. Kini tinggal pemerintah pusat menentukannya. Rambe mengatakan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sudah mengirim surat kepada Presiden berkenaan dengan D OB. Kini tinggal menunggu petunjuk Presiden atas surat yang telah disampaikan itu. Menurut Rambe, pembentukan DOB bukan lagi sekedar aspirasi aruh bawah. Namun harus selaras dengan grand design pembangunan nasional serta grand strategis pengembangan pemerintah pusat. “UU memperbolehkan bentuk DOB. Tentu dengan kriteria,” jelasnya. Jika DOB sudah sejalan dengan kepentingan Pemerintah Pusat, jelas Rambe,

maka bisa saja rekomendasi daerah induk diabaikan. Baik Provinsi maupun Kabupaten. “Kalau sudah cocok, tidak persoalan tanpa rekomendasi,” katanya. Sementara itu, Bupati Sintang, Milton Crosby menyambut antusias kedatangan rombongan Komisi II DPR-RI tersebut. Lantaran kehadiran anggota Senayan ini meruakan momentum penting bagi dukungan pembentukan PKR. “Kalau saya, domain pusat tidak bisa lagi dikomentar banyak. Yang jelas grand design hingga 2025 disebutkan Kalbar layak dimekarkan dengan ditambah dua provinsi baru. Penentuan DOB pemerintah pusat tentu punya perhitungan,” kata Milton. Milton yakin PRK menjadi skala prioritas kepentingan nasional, karena masuk wilayah perbatasan. Selain itu dia fasilitasnya pendukungnya cukup memadai. Hal itu ditunjukkannya kepada rombongan Komisi II DPR-RI. Di antaranya, Calon Kantor Gubernur Kapuas Raya, Rumah Sakit Rujukan dan Stadion Sepakbola Baning.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Milton Minta PLN Hormati Ramadhan

Milton Crosby

Sintang-RK. Bupati Sintang, Milton Crosby mengharapkan PLN menghormati Ramadhan, dengan tidak mematikan listrik selama bulan puasa ini. Agar umat Islam yang sedang beribadah tidak merasa terganggu. “Saya minta PLN tidak mematikan listrik selama bulan Ramadhan.

Jika listrik sempat mati, terutama pada malam hari, dampaknya akan mengganggu kenyamanan umat Islam yang sedang beribadah,” kata Milton ditemui di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (16/6). Milton menjelaskan, listrik sangat penting bagi masyarakat yang akan beribadah pada bulan puasa.

“Jika memang terpaksa adanya pemadaman listrik, saya harap pemadaman itu hendaknya dilakukan pada siang hari,” pintanya. Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Sintang, Chomain Wahab. “Jika listrik padam terus, maka akan mengganggu umat muslim beribadah. Nah, kita harapkan hal

itu tidak terjadi,” katanya. Chomain juga memastikan akan memanggil pihak PLN Sintang, bilamana listrik padam tidak jelas. “Yang jelas kita akan pertanyakan apa penyebab kondisi listrik kita mati. Apalagi kebutuhan listrik di bulan Ramadhan menjadi kebutuhan utama masyarakat kita,” katanya. Sementara itu, Warga Desa Tanjung Ria, Kecamatan Sepauk, Sutiono mengaku kecewa dengan pelayanan PLN selama ini. Dia pun siap ikut berunjukrasa ke PLN dalam waktu dekat ini. Sutiono sangat berharap, mulai puasa besok, listrik di Sepauk tidak padam lagi. “ Jangan sampai di bulan puasa, saat warga muslim berbuka atau sahur, lalu listrik padam, karena sangat mengganggu ibadah puasa yang sedang warga muslim jalani. Jangan pancing emosi warga saat bulan puasa nanti,” ingatnya. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Hadi Pranata

Pengurusan Dokumen Kependudukan Meningkat Putussibau-RK. Sejak adanya Kantor Imigrasi di Putussibau, masyarakat yang mengurus dokumen kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kapuas Hulu mengalami peningkatan. “Selain mengurus dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk membuat baru atau memperpanjang paspor, banyak juga masyarakat mengurus sinkronisasai biodata penduduk,” kata Hadi Pranata SSTP, Kepala Bidang (Kabid) Pencatatan Sipil Disdukcapil Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/6). Terkait sinkronisasi biodata, kata Aan–sapaan akrab Hadi Pranata–ditemukan data-data yang tidak sesuai. Terutama biodata penduduk dan Nomor Induk Kependudukan(NIK). “Hal ini tentu saja menjadi konsen yang cukup tinggi bagi Disdukcapil untuk memerhatikan kesesuaian biodata penduduk dan NIK,” ujarnya. Kesalahan biodata atau NIK, menurut Aan, memang bisa saja muncul pada saat perekaman awal. Pasalnya, sistem online yang dibangun hanya antara kabupaten dengan pusat, dan antara kecamatan dengan pusat. Akibatnya, proses transfer data mengalami hambatan, baik lantaran persoalan waktu, up dating, atau lainnya. “Untuk itu perlu inisiasi dalam regulasi pusat adanya online arus data dari pemerintah kecamatan ke kabupaten. Karena selama ini, data di kecamatan disampaikan secara manual ke kabupaten. Inilah salah satu faktor terbesar terjadinya ketidaksesuaian data,” jelas Aan. Masyarakat terus diimbau untuk melakukan perekaman di masing-masing kecamatan atau langsung ke Disdukcapil Kapuas Hulu. Selanjutnya yang tidak kalah penting, melakukan up dating data Kartu Keluarga (KK). Minimal satu tahun sekali sepanjang tidak ada perubahan data dalam KK. “Dengan diberlakukannya SIAK dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tentunya sangat membantu Disdukcapil dalam melaksanakan Tupoksi-nya yang berkenanaan dengan database kependudukan di Kapuas Hulu,” tutup Aan. (aRm)

Rakyat Kalbar Rabu, 17 Juni 2015

13

Pembuatan APK Pilkada Difasilitasi KPU Putussibau-RK. Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu memfasilitasi debat publik, penyebaran bahan kampanye, serta iklan di media cetak dan elektronik. Bahkan juga memfasilitasi pembuatan Alat Peraga Kampanye (APK). “Semua ini menjadi tugas KPU sekarang. Memang sedikit berbeda dengan Pilkada sebelumnya,” kata Ahmad Yani SPdI, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), KPU Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/6). Yani menjelaskan, KPU kini memfasilitasi pembuatan APK

seperti baliho, umbul-umbul dan spanduk. “Sesuai ketentuan maksimal, baliho hanya bisa dicetak lima lembar dan dipasang di ibukota kabupaten,” jelasnya. Sementara untuk umbul-umbul, tambah dia, KPU hanya mencetak maksimal 20 helai per kecamatannya. Sementara untuk spanduk paling banyak dua helai, yang ditempatkan di masingmasing desa atau kelurahan. “Terkait APK ini, cetaknya dilakukan dan dibayar oleh KPU. Cuma desain dari masing-masing pasangan calon. Untuk ukurannya udah ada aturannya, yang mengacu pada PKPU Nomor 7 Tahun 2015 tentang kampanye,” jelas Yani. Selain APK, ungkap Yani, juga

Ahmad Yani

ada empat bahan kampanye yang difasilitasi KPU, yaitu selebaran, pamflet, poster dan brosur.

Nasir Ajak Semua Elemen Sukseskan Pilkada Putussibau-RK. Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015, Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH mengingatkan seluruh stakeholder agar turut menyukseskan tahapan Pilkada yang sudah berjalan. “Saya yakin kita di Kapuas Hulu sudah siap melaksanakan Pilkada serentak. Bagi Kepala Desa, Lurah, Camat dan semua elemen masyarakat diharapkan turut menyukseskannya,” kata Nasir ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pilkada serentak di Gedung Volley Indoor Putussibau, Rabu (16/6). Dalam kesempatan tersebut, Nasir mengungkapkan, tema yang diangkat dalam menyongsong Pilkada serentak 2015 ini “Terbangunnya Harmonisasi dan Sinergisitas antara Seluruh Stakeholder dalam Menyongsong Pilkada Serentak yang Aman, Tertib, Lancar dan Damai”. “Saya pikir tentang persiapan Pilkada, memang kabupaten Kapuas Hulu sudah siap. Banyak hal yang perlu dipersiapkan termasuk anggaran. Karena kunci pertama menyukseskan Pilkada itu adalah anggaran,” kata Nasir pada acara yang dihadiri Komisioner KPU Kapuas Hulu, Panwaslu, Ketua Parpol, dan lainnya itu. Orang nomor satu di Bumi Uncak Kapuas ini mengungkapkan, Pemkab Kapuas Hulu sudah mengalokasi anggaran untuk menyukseskan Pilkada Kapuas Hulu. Ini sesuai intruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Masing-masing kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada harus mengalokasikan anggaran dari APBD sesuai rapat dengan Mendagri waktu itu. Gunakanlah anggaran dengan sebaiknya, pastikan tidak ada penyimpangan,” tegas Nasir.

Politisi PPP Kapuas Hulu ini optimis, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas Hulu sebagai penyelenggara Pilkada sudah melakukan persiapan, baik koordinasi Panwaslu, PPK-PPS maupun para Kepala Desa. “Saya pikir KPU sudah siap. Dua minggu lalu KPU sudah melantik PPK, demikian juga Panwas. Termasuk juga tahapan seleksi tes hingga pelantikan,” kata Nasir. Dia berharap, hasil Rakor Pilkada serentak ini ditindaklanjuti dengan menyampaikannya kepada masyarakat di daerah-daerah masing-masing. “Kalau ini tidak ditindaklanjuti maka sulit menghasilkan Pilkada berkualitas ke depannya. Ini merupakan tindaklanjut dari rapat sebelumnya yang dilaksanakan di pusat, provinsi hingga ke kabupaten,” terang Nasir. Menurut Nasir, hal yang perlu dilakukan untuk menyukseskan Pilkada serentak, yakni semua elemen harus sungguh-sungguh ambil bagian dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerah dan mentaati peraturan yang sudah dibuat. “Ambil pelajaran dari Pilkada 2010 yang berlangsung baik, laksanakan peraturan, pahami kewenangan dan tanggungjawab Pilkada, sosialisasikan peran dan tanggungjawab sehingga tidak saling menyalahkan, cegah pelanggaran termasuk intimidasi dari pihak manapun,” papar Nasir. Selain itu, tambah dia, cegah kekerasan antarkontestan, jaga akuntabilitas dan transparansi. Jika terdapat protes dan aduan, lakukan secara tertib dan damai. “Pers dan media juga supaya menyampaikan informasi yang akurat dan efektif. Kemudian untuk jajaran pemerintah, TNI Polri supaya jaga netralitas, dari kepentingan,” ingat Nasir. (aRm)

Banyaknya disesuaikan dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) di Kapuas Hulu. “Kalau sudah dicetak KPU, tidak boleh dari pasangan calon lagi,” tegasnya. Pasangan calon, lanjut Yani, masih diberi ruang untuk membuat sendiri APK, di antaranya kaos, topi, mug (gelas), kalender, kartu nama, pin, pulpen, payung dan stiker. Tetapi, satuan harga per itemnya tidak boleh lebih dari Rp25.000. “Kalau jumlahnya tidak dibatasi, semampunya pasangan calon. Namun persebaran bahan kampanye ini hanya boleh pada masa kampanye,” ingatnya. Saat ini, KPU sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu

untuk penempatan pemasangan APK serta lokasi kampanye dalam bentuk lain. “Agar penempatan APK juga tepat, tidak mengganggu fasilitas umum,” jelas Yani Sementara untuk debat publik, tambah Yani, KPU masih belum menentukan lokasi atau berapa kali digelar. “Yang pasti KPU diberi kewenangan maksimal tiga kali. Tetapi kami belum menentukan, bisa saja nanti satu atau dua kali, yang pasti tidak lebih dari tiga. Itu pun akan tergantung anggaran, akan berapa kali,” pungkasnya. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Dinkes Keluarkan 46 Surat Laik Sehat Depot Air Minum Putussibau-RK. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas Hulu baru mengeluarkan 46 Surat Laik Sehat untuk pengelola depot air minum yang tersebar di 23 kecamatan. “Saya yakin masih banyak pengelola depot air minum yang belum memenuhi syarat terutama Surat Laik Sehatnya,” kata Suhardiyanto, Kepala Seksi (Kasi) Penyehatan Lingkungan, Dinkes Kapuas Hulu ditemui usai Sosialisasi Hygene Sanitasi di Aula Dinkes Kapuas Hulu, Senin (15/6). Pria yang akrab disapa Yanto ini mengungkapkan, air minum yang beredar di Kapuas Hulu rata-rata memenuhi syarat dan aman untuk diminum. Jika masih ada pengelola depot air minum yang belum mengurus segala izinnya, maka tidak diperbolehkan beredar. “Siapa yang berani jamin air yang beredar itu sehat sebelum ada Surat Laik Sehat dari kami,” tuturnya. Dia menegaskan, sangat penting bagi pengelola depot air minum untuk memiliki Surat Laik Sehat dari Dinkes. “Karena sangat dikhawatirkan adanya bakteriologi yang terkandung di air dan menyebabkan diare jika masyarakat mengkonsumsinya,” jelas Yanto. Untuk itu, ia menghimbau para pengelola depot air minum isi ulang untuk segera mengurus Surat Laik Sehat. Dengan surat tersebut, mereka diwajibkan memeriksa kualitas airnya di laboratorium minimal satu bulan sekali. Di tempat yang sama, salah seorang Pengelola Air Minum Kecamatan, Suhaid Edi Usman mengaku sudah memiliki Surat Laik Sehat dan rutin memeriksakan kualitas airnya setiap bulan. “Air minum di depot saya menggunakan air PDAM. Untuk meningkatkan kualitas airnya, saya selalu berikan kapur,” ungkapnya. Edi mengungkapkan, di daerahnya banyak pengelola depot air minum yang belum memiliki Surat Laik Sehat. Entah karena belum mengetahui atau tidak memiliki uang untuk mengurusnya. Dia berharap pemerintah dapat merangkul semua pengelola depot air minum dan memberian pemahaman langsung untuk mengurus Surat Laik Sehat. “Kami harap mereka itu dapat bersaing dengan sehat, selain itu dikhawatirkan kedepannya ada masalah dengan airnya dan siapa yang mau disalahkan,” kata Edi. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Lagi, UPPD Sanggau Razia Wajib Pajak Kejar Target, Bisa Dua Kali Seminggu

Jumadi

Tak Punya Perda Hak Ulayat Sanggau-RK. Ketua DPRD Sanggau Jumadi mengatakan dialog tentang peluang dan tantangan pengelolaan hak ulayat masyarakat adat bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai tanah adat yang sesungguhnya. Selama ini tanah adat belum memiliki legitimasi aturan hukum yang jelas. Lebih lanjut dikatakan Jumadi selama ini masyarakat selalu mengatakan tentang tanah adat. Padahal sampai sekarang Sanggau masih belum memiliki peraturan daerah (Perda) tentang hak ulayat tanah adat. “Untuk itu perlu ada pengkajian tentang Perda Hak Ulayat Adat. Jangan sampai masyarakat hanya diberi harapan hak ulayat adat tapi kepastian hukumnya tidak jelas,” katanya di ruang rapat DPRD Sanggau, Senin (15/6) Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) kecamatan Parindu Acang menilai DPRD Sanggau sudah terlambat untuk membuat Perda. Mengingat untuk tanah Hak ulayat Adat hampir sudah tidak ada lagi. Dikarenakan sudah dikelola baik oleh masyarakat maupun perusahaan. “Terlambat kalau buat Perdanya sekarang, tanah adat sudah banyak yang dikelola,” kata dia. Terpisah, Narasumber dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Salfius Eko mengatakan kegiatan ini bertujuan memberikan perlindungan terhadap masyarakat adat beserta hak-haknya dengan melahirkan sebuah kebijakan seperti Surat Keputusan (SK) Bupati dan Perda yang dapat dijadikan sandaran hukum bagi masyarakat adat. “Dikatakan terlambat ya memang terlambat. Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Sebenarnya ini sudah lama diperjuangkan dan dinanti masyarakat adat tentang kebijakan yang memberikan perlindungan terhadap hak mereka. Hanya saja dalam melahirkan kebijakan akan memiliki kendala mengingat tarik menarik kepentingan dari berbagai pihak tertentu,” jelasnya. (KiA)

Sanggau-RK. Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Sanggau berkerjasama dengan Sat Lantas Polres Sanggau kembali menggelar razia dengan sasaran wajib pajak di Perintis, Jl Jendral Sudirman, Sanggau, Selasa (16/6). Kepala UPPD Sanggau, Margaertha menyampaikan, dengan diadakan razia ini dapat menyadarkan wajib pajak guna membayar kewajiban mereka sebagai wajib pajak khususnya pajak kendaraan. “Guna meningkatkan penerimaan pendapatan dari pajak kendaraan baik roda dua, roda empat dan roda enam, intinya semua jenis kendaraan yang nunggak pajak, ” katanya, Selasa (16/6). Ternyata dari puluhan kendaraan yang terzaring, rata-rata menunggak pajak, baik roda dua, roda empat, dan roda enam. Bagi yang terjaring razia disediakan

layanan bayar pajak di tempat. “Tetapi bagi yang tidak membawa uang, kita beri waktu tenggang tiga hari untuk membayar pajak dengan membuat surat pernyataan. Bahkan ada yang tiga tahun sampai lima tahun belum membayar pajak, ” jelasnya. Untuk menindaklanjuti masih banyaknya tunggkan wajib pajak ini, usai lebaran pihaknya akan intensif menggelar razia wajib pajak, bahkan setiap pekan akan mengadakan razia guna mencapai target pendapatan pajak sebesar Rp 90 miliar lebih untuk tahun 2015, sebelumnya tahun 2014 pendapatan dari pajak ini mencapai Rp 63 miliar lebih. “Kita akan instensif adakan razia hingga bulan Desember, bisa saja dua kali dalam seminggu, ” jelasnya. Lanjutnya, apabila lambat membayar pajak kan kita sendiri yang rugi, karena dikenakan denda sebesar 25 persen dari

besaran pokoknya. Sebenarnya tiga bulan sebelum jatuh tempo wajib pajak sudah harus membayar pajak. “Sangat disayangkan kalau lewat satu hari dendanya sama saja dengan satu tahun. Kita akan membuat baliho tentang pembayaran pajak ini untuk mempermudah masyarakat mengetahuinya,” ujarnya. Razia UPPD dan Sat Lantas Polres Sanggau. Ia mengimbau masyarakat “Demi peningkatan pendapa- tuk daftar sekolah yang melalui membayar pajak sebelum jatuh tempo, apalagi kedepan ra- tan daerah melaui pajak kenda- Dinas Pertanian Sanggau,” kata zia akan digelar lebih intensif. raan. Selain itu, apa bila ada warga Balai Karangan ini. Ia mengatakan, tunggakan “Lebih baik bayar langsung ditemukan kendaraan yang tidak di UPPD Sanggau, ketimbang lengkap akan langsung ditiilang, pajak kendaraan tersebut dari tahun 2012 sampai sekarang pas terzaring razia baru bayar,” ” Pungkasnya. Satu di antara warga yang ter- belum bayar pajak. Sementara pungkasnya. Sementara itu, Kabag Ops zaring razia, Daniel mengatakan, kendaraan miliknya mengalami Polres Sanggau, AKP I Nyoman kebetulan dirinya menggunak- kerusakan. “Motor saya sendiri Sarjana menyatakan, Polres an kendaraan roda dua milik ada kerusakan, jadi terpaksa Sanggau khususnya Satlantas adiknya, dirinya pun tidak men- pakai motor adik dulu, kalau saya akan terus mendampingi Dinas getahui pajaknya sudah dibayar sendiri bayar pajak tetap tepat waktu,” katanya. Pendapatan Daerah menghim- atau belum. “Saya ke Sanggau ini menganbau masyarakat agar taat memReporter: Kiram Akbar tar anak ke Dinas Pertanian unbayar pajak kendaraan. ISTIMEWA

UPZ Diminta Siapkan Petugas Zakat Sanggau-RK. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sanggau mengimbau seluruh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) seluruh kecamatan se-kabupaten Sanggau menyiapkan petugas pengumpul zakat. Hal itu disampaikan Ketua BAZNAS Kabupaten Sanggau, H. Syaparani Mastar saat memimpin rapat evaluasi kerja BAZNAS yang dilaksanakan di Lantai I Kantor BAZNAS Kabupaten Sanggau Jalan Anggrek Kelurahan Ilir Kota, Selasa (16/6). Menurut Syaparani, pada bulan Ramadan ini, petugas UPZ diminta sudah memiliki petugas dan siap melaksanakan tugas mengumpulkan zakat dari para Muzakki. “Kan sebentar lagi kita puasa, tentu ini kerja sosial yang insyaalah berkah, saya juga minta potensi muzakki kita direkap untuk kita tarik zakatnya sesuai perintah agama, sebab itu tugas kita

mengingatkan agar yang mampu untuk menunaikan kewajibannya membayar zakat,” katanya pria yang juga Kepada Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Kabupaten Sanggau itu. Sementara itu, Sekretaris BAZNAS Kabupaten Sanggau, H. Busrani Marka menyampaikan berdasarkan Undang-Undang nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, pada bab satu pasal satu ayat satu menjelaskan bahwa pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengorganisasian dalam pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat. Pada ayat Sembilan disebutkan pula bahwa unit pengumpul zakat yang selanjutnya disebut UPZ adalah satuan organisasi yang dibentuk Baznas Kabupaten untuk membantu mengumpulkan zakat. “Artinya, kalau kita melihat Un-

Pengurus Baznas Kabupaten Sanggau menggelar rapat evaluasi kerja dilaksanakan di Kantor Baznas Kabupaten. ISTIMEWA

dang-Undang itu, UPZ nantinya harus di SK kan oleh Baznas. Oleh karenanya, kami mingimbau kepada pengurus Masjid mupun Surau atau tempat-tempat lainnya yang akan membuka UPZ atau sebelumnya sudah memiliki UPZ, yang masa jabatannya telah berakhir untuk secepatnya mengusulkan kembali petugas UPZnya kepada Baznas. Nanti kita

akan buatkan Surat Keputusan yang baru,” kata Busrani. Untuk mengetahui berapa potensi zakat di Kabupaten Sanggau seluruhnya, Baznas Kabupaten, kata Busrani akan menyurati Kantor Urusan Agama (KUA) ditiaptiap Kecamatan melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten supaya melaporkan berapa jumlah zakat yang diterima UPZ

Kecamatan kepada Baznas. “Kita minta mereka membuat laporan zakat, infaq dan sedekahnya. Nah, nanti setelah itu kita rekap di Kabupaten, dari situlah kita akan tahu berapa sebenarnya potensi zakat kita secara keseluruhan. Kalau waktu kita Rakerda Baznas di Provinsi kemarin, Kapuas Hulu melaporkan zakat mereka Rp2 milyar lebih, itu mereka kumpulkan dari seluruh kecamatan, sementara di kita hanya 200 juta lebih. Bedanya Kapuas Hulu dengan Sanggau, kalau Kapuas Hulu merekap dari seluruh kecamatan sementara kita hanya sekop Kota Sanggau saja, meskipun begitu, kalau dibandingkan Kota Pontianak, pendapatan kita lebih besar, apalagi kalau kita rekap dari seluruh kecamatan, tentu kita lebih besar pendapatan zakatnya dari pada Kapuas Hulu,” tutur Busrani. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Pemda Serahkan Batuan ke Korban Kebakaran

Kasi Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Landak menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada korban kebakaran. ANTONIUS

Ngabang-RK. Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Landak melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Landak menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada korban kebakaran yang terjadi di dusun Tebing Tinggi desa Hilir Kantor kecamatan Ngabang, pada Senin (15/6). “Bantuan tanggap darurat ini hanya untuk meringankan beban korban yang mendapat musibah,” Ujar Edi Mawardi, Kasi Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Landak, kepada Rakyat Kalbar, Selasa (16/6). Dikatakan Edi, pemerintah daerah kabupaten Landak melalui dinas sosial, menyerahkan bantuan tanggap darurat berupa sembako, pakaian tanggap darurat dan bantuan peralatan dapur keluarga. “Yang namanya bantuan tanggap darurat ini, sifatnya hanya untuk mengurangi beban korban yang mendapat musibah,” katanya. Selain bantuan sembako juga bantuan berupa pakaian untuk keperluan sehari-hari. Bantuan di serahkan langsung kepada korban kebakaran, Muhamad Saleh dan Dede Iriana dan disaksikan Ketua RT RT 02 RW 11, Sahrul Rijal. “Untuk bantuan pertama yakni tanggap darurat. Setelah itu pihaknya juga akan menyusulkan bantuan lainnya,” kata Edi. Sahrul Rijal berharap bantuan yang diberikan bermanfaat. Sementara Dede Iriana, korban kebakaran mengucapkan terimakasih kepada pemerintah sudah membantu meringankan bebannya. “Kami bersyukur karena sudah di bantu oleh warga saat memadamkan api dan pemrintah memberikan bantuan tanggap darurat,” ucap Dede. Ia bercerita, ketika kejadian rumahnya dalam keadaan kosong karena ditinggal berjualan sayur keliling. Selain menjual sayur ia juga sehari - harinya juga menjual alat-alat dapur untuk masak. Akibat kejadian itu Dede merugi sekitar Rp80 juta. “Karena barang dagangannya habis terbakar,” akunya. (ius)

Rabu, 17 Juni 2015

14

Cegah Permasalahan Remaja, BP3AKB Bentuk PIK Ngabang-RK. Merespon permasalahan remaja yang sangat rentan dengan kasus narkoba dan HIV/AIDS, Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Landak (BP3AKB) telah melaksanakan dan mengembangkan program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR). Program ini diarahkan untuk mewujudkan Tegar Remaja dalam rangka Tegar Keluarga mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Implementasi dari program inipun dengan dibentuk dan dibinanya Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja dilingkungan sekolah, organisasi pemuda dan masyarakat di Landak. Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana (KB) BP3AKB Landak, Catur Sekar Dewi mengatakan, jumlah PIK Remaja dan mahasiswa yang telah terbentuk di Landak ini sebanyak 52 kelompok yang tersebar di 13 kecamatan. “Mereka terdiri dari kategori PIK Remaja Tumbuh sebanyak 46 kelompok, Tegak sebanyak 4 kelompok dan Tegar sebanyak 2 kelompok,” ujar Catur, Selasa (16/6) di kantornya. Dikatakannya, sasaran yang terkait dengan pembentukan, pengembangan, pengelolaan, pelayanan dan pembinaan PIK Remaja, meliputi pembina dan pengelola PIK Remaja. “Untuk pembina yakni seseorang yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap ma-

salah-masalah remaja, memberi dukungan dan aktif membina PIK Remaja, baik yang berasal dari Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau organisasi kepemudaan/remaja lainnya, seperti pemerintah yang meliputi Kepala Desa atau Lurah, Camat, Bupati/ Walikota dan pimpinan SKPD,” jelas Catur yang didampingi Kasubid Kesehatan Reproduksi BP3AKB Landak, Suswanti. Sedangkan untuk pengelola PIK Remaja kata Catur, yakni pemuda atau remaja yang punya komitmen dan mengelola langsung PIK Remaja serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard yang telah disusun BKKBN atau yang sejenis. “Pengelola PIK Remaja inipun terdiri dari ketua, bidang administrasi, bidang program dan kegiatan, pendidik sebaya dan konselor sebaya,” jelasnya. Ia menambahkan, ruang lingkup PIK Remaja meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi PKBR. “Kemudian, pendewasaan usia perkawinan, keterampilan hidup, pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat remaja,” terangnya. Catur berharap PIK dapat membantu remaja mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan tepat dalam mempraktekan gaya hidup yang sehat menuju kehidupan

Kasubbid Kesehatan Produksi BP3AKB Landak, Suswanti menyerahkan buku pedoman panduan PIK Remaja kepada Kepala Sekolah di Kecamatan Meranti. ANTONIUS

yang berkualitas. “BP3AKB Landak mendirikan wadah remaja ini dengan tujuan memfasilitasi para remaja dilingkungan masing-masing untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, sehingga mempunyai kehidupan

yang terarah, berkualitas dan sehat, terbebas dan terhindar dari resiko seksualitas, Napza, HIV dan AIDS,” katanya. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Sering Kebanjiran, Kantor Desa Hilir Kantor Dipindahkan

Apratur desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang menunjukan kantor desa yang baru. ANTONIUS

Ngabang-RK. Sering kebanjiran, kantor desa Hilir Kantor yang semula di jalan dusun Sungai Buluh, dipindahkan ke ke jalan Padat Karya gang Famili di dusun Tebing Tinggi desa Hilir Kantor kecamatan Ngabang. Kades Hilir Kantor, Yohanes mengatakan lokasi jalan Padat Karya dipilih lantaran bebas banjir. Selama ini, tiap musim hujan, aktivitas pelayanan masyarakat di kantor desa sering terganggun lantaran

kondisi kantor yang terendam air. “Masyarakat sulit mau ke kantor desa. Walau dengan terpaksa kami harus pindah, karena kantor desa selama ini sering banjir,” kata dia, Selasa (16/6) saat di temui di kantornya. Terhitung 16 Juni 2015 kemarin, desa Hilir Kantor sudah melayani masyarakat di kantor yang baru. “Jadi masyarakat yang mau berurusan silakan datang di kantor yang

baru. Jangan lagi di kantor yang lama. Karena kantor yang lama pasti tutup. Kasian masyarakat menunggu berjamjam petugas desanya tidak datang-datang,” tuturnya. Selain pengumuman, pindah kantor ini juga di sampaikan Ketua RT masing-masing. “Kita berharap di kantor yang baru ini lebih baik lagi untuk melayani masyarakat. Suasana yang nyaman membuat semangat berkerja,” harap Yohanes.( ius )

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Polisi Jaga Masjid

PGD VI Dihelat Setelah Lebaran

Imbau Tak Main Petasan

Ketua Harian DAD, Wiliybertus Wily, bersama Ketua PGD, Isbianto, dan Sekretaris Panitia PGD, Hartono, menggelar jumpa pers dalam rangka persiapan pelaksanaan PGD 2015. ABDU SYUKRI AKBP Muslikhun SIK. ABDU SYUKRI

Sekadau. Polres Sekadau mencoba mewujudkan berkomitmen melayani masyarakat Sekadau secara optimal dalam setiap kesempatan. Khusus untuk Ramadan 1436 Hijriah atau 2015 Masehi, polisi akan menempatkan personil khusus untuk berjaga di sejumlah masjid yang berada di kawasan jalan raya. Sedikitnya akan ada 4 personil polisi yang ditugaskan saat pelaksanaan Salat Tarawih. “Penjagaannya dilakukan dengan sistem terbuka dan tertutup. Artinya, ada yang berpakaian dinas dan bukan pakaian dinas,” jelas AKBP Muslikhun SIK, Kapolres Sekadau, kepada Rakyat Kalbar, akhir pekan lalu. Hal itu dilakukan untuk memberikan safety kepada umat muslim dalam menjalankan ibadah. Juga terkait masalah lalu lintas dan keamanan kendaraan di sekitar masjid. “Harapan kita, dengan penjagaan ini, masyarakat muslim bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan bisa merasa aman,” imbuh Muslikhun. Perwira dengan dua melati di pundak itu juga berharap agar masyarakat menghormati setiap warga yang menjalankan ibadah puasa maupun ibadah lainnya selama Ramadan. Salah satu yang juga penting adalah tidak membunyikan petasan saat umat muslim sedang beribadah. “Kita imbau masyarakat untuk tidak membunyikan petasan dan tidak membuat keributan saat umat muslim sedang beribadah,” pungkas Muslikhun. (bdu)

Sekadau. Pekan Gawai Dayak (PGD) di Kabupaten Sekadau kembali akan digelar. PGD yang sudah memasuki tahun ke 6 ini rencananya dihelat paskalebaran

nanti. “Dipusatkan di Youth Center milik keuskupan,” ujar Welbertus Willy, Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau,

saat menggelar jumpa pers, Selasa (16/6). DAD sudah membentuk kepanitiaan yang diketuai Isbianto. Sementara, sekretaris panitia

dipercayakan kepada Hartono yang ikut hadir dalam konferensi pers tersebut. Ditegaskan Wily, PGD dilakukan untuk mengangkat dan melestarikan seni budaya Dayak Kabupaten Sekadau. Ia berharap, kegiatan ini tidak dijadikan momentum oleh orang-orang politik. Mengingat, tahun ini adalah tahun politiknya rakyat Bumi Lawang Kuari yang pada Desember mendatang menggelar suksesi kepala daerah. Selain itu, DAD juga berharap agar PGD tidak hanya melibatkan masyarakat Dayak saja. Tetapi, juga mengikutsertakan etnis lain seperti dalam pawai dan pameran. “Kita mengimbau agar peserta tetap menjaga situasi kondusif, menjaga keamanan dan ketertiban, terutama tidak menyalahgunakan minuman keras di areal kegiatan gawai Dayak,” papar Wily. Di tempat sama, Ketua Panitia Isbianto mengatakan, tema yang diangkat tahun ini adalah ‘Melalui Gawai Dayak Tahun 2015, Kita Pererat Semangat Persatuan dan

Pasien Bertambah, Dewan Kasih Beras ke PKJ Selalong Sekadau. Melonjaknya jumlah pasien gangguan jiwa yang ditampung di Puskesmas Kesehatan Jiwa (PKJ) Selalong membuat biaya operasional sentra pengobatan pasien jiwa itu membengkak. Salah satu ongkos yang cukup besar adalah biaya makan. Saat ini, jumlah pasien gangguan jiwa yang ditampung di PKJ Selalong telah bertambah menjadi 21 orang. Biaya makan yang diplot pemerintah dalam APBD 2015 hanya Rp40 juta. Khawatir terjadi krisis urusan perut para pasien, Komisi C DPRD Sekadau mengambil inisiatif. Sejumlah wakil rakyat di Komisi yang membidangi masalah kesehatan itu pun menggelontorkan bantuan beberapa karung beras yang dibeli secara patungan untuk membantu para pasien di sana. Donasi itu diserahkan langsung Ketua Komisi C Paulus Subarno kepada Kepala Puskesmas Selalong, Fransiskus, kemarin. Dua anggota

Komisi C, Radius Effendy dan Herman A. Bakar, hadir juga di sana. “Kalau hanya Rp40 juta setahun dengan jumlah pasien sekarang, tetap saja tidak cukup. Sebab idealnya satu orang pasien biaya makan dan minum satu hari berkisar 40 ribu rupiah,” rinci Fransiskus kepada wartawan saat menerima penyerahan bantuan itu. Menurut Frans, kekurangan biaya tersebut memang harus ditanggung melalui dana APBD Sekadau. Hanya saja, kala penganggaran lalu, jumlah pasien tidak sebanyak sekarang. “Perkiraan mungkin tiga atau empat orang. Namun pada prakteknya setiap bulan pasien sakit jiwa bertambah. Tambahan tersebut berasal dari RSJ Sungai Bangkong Singkawang yang ditempatkan di sini. Tapi semuanya memang warga Kabupaten Sekadau,” ungkapnya. Ditegaskan Frans, kekurangan biaya makan itu bukanlah kesengajaan.

Perlu diingat, PKJ Selalong merupakan Puskesmas Kesehatan Jiwa pertama di Kalbar, sehingga wajar masih terdapat kekurangan yang butuh diperbaiki termasuk sarana dan prasarananya. Terkait infrastruktur, ia juga berharap dukungan dari wakil rakyat untuk bisa menambahnya pada APBD 2016. Ketua Komisi Paulus Subarno mengatakan, karena Sekadau sebagai perintis pertama Puskesmas perawatan dan penampungan pasien sakit jiwa, maka segala sarana yang dibutuhkan seharusnya dipenuhi. “Tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) semuanya sudah, tinggal kita lengkapi saja sarana yang belum ada,” ucap Barno, karib ia disapa. Ia menyarankan agar segala kebutuhan Puskesmas didata kemudian diusulkan pada anggaran perubahan APBD tahun 2015. Terutama sarana yang dinilai paling mendesak. (bdu)

Persaudaraan Menuju Peningkatan Martabat Seni dan Budaya Dayak’. “Guna memperkuat sendisendi kehidupan masyarakat serta budaya Dayak, mengaktualisasi, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya Dayak daerah Kabupaten Sekadau,” ulasnya. Selain itu, tujuan mulia PGD VI ini adalah meningkatkan semangat dan kualitas seni budaya Dayak Kabupaten Sekadau melalui apresiasi dan pagelaran seni budaya. Serta menjaga kemurnian nilainilai kearifan budaya daerah. Isbianto juga menciptakan peluang seluas-luasnya bagi pelaku seni budaya untuk berekspresi mensosialisasikan adat, seni, dan budaya masyarakat Kabupaten Sekadau. “Panitia juga mengundang teman-teman dari MABM dan MABT untuk berpartisipasi dalam bentuk kegiatan pawai dan karnaval serta menyiapkan stand untuk MABM dan MABT,” tegasnya. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

PENGURUS, KADER, DAN SIMPATISAN

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI PERJUANGAN) CABANG KABUPATEN SEKADAU

Mengucapkan

MARHABAN YA RAMADHAN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1436 HIJRIAH

TTD KETUA DPC PDI PERJUANGAN SEKADAU

ALOYSIUS, SH, M. Si


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Rabu, 17 Juni 2015

BENGKAYANG

Banjir Paling Parah di Pasar Baru

Banjir Sepinggang Orang Dewasa

Tagana Evakuasi Ibu dan Bayi Singkawang-RK. Hujan deras yang melanda Kota Singkawang, Minggu (14/6) malam membuat beberapa kawasan terendam hingga sepinggang orang dewasa. Salah seorang ibu beserta bayinya yang terjebak banjir tersebut berhasil dievakuasi Tagana Kota Singkawang. “Tadi malam (kemarin, red), kita mengevakuasi ibu dan bayi dari rumahnya yang terendam. Melihat air sangat deras, keduanya pun kita evakuasi ke rumah tetangganya,” kata Zulfian Agus, Ketua Tagana Kota Singkawang ditemui usai memantau titik banjir di Singkawang, kemarin siang. Sebagai gambaran derasnya air, kata Zulfian, kendaraan yang digunakan sempat akan hanyut ketika berupaya menjangkau pemukiman penduduk yang sudah terendam. “Sangat sulit untuk mencapai titik banjir, karena airnya begitu deras,” ujarnya. Hasil pantauan Tim Tagana yang tersebar di beberapa titik, ketinggian air terus meningkat sejak Senin (15/6) sekitar pukul 01.00 dini hari. “Ketinggian air sudah mencapai pinggang orang dewasa di Kelurahan Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur,” ungkap Zulfian. Selain ketinggian air sepinggang orang dewasa itu, di waktu bersamaan terjadi banjir bandang di dekat Hangmoy. Salah seorang rumah warga, Martinus Umar roboh. Banjir bandang tersebut hingga setinggi dada orang dewasa dari lantai rumah. Tetapi air tersebut langsung turun. Inilah puncak banjirnya, selanjutnya menyebar ke Kelurahan Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur. “Pagi tadi (kemarin, red), titik banjir sudah mencapai kawasan Pasar Baru Kecamatan Singkawang Barat, Condong di Kecamatan Singkawang, Kali Asin di Kecamatan Singkawang Selatan,” kata Zulfian. Setelah melanda Kelurahan Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur, air tersebut langsung mengarah ke Kecamatan Singkawang Tengah. “Rumah dari banjir ini (Pajintan, red) di Kecamatan Singkawang Tengah, dia memastikan sore hari di kawasan, ketinggian airnya meningkat,” jelas Zulfian. Kalau memang Senin sore hujan turun lagi, maka Tagana akan mengevakuasi warga. Tetapi sore kemarin, cuaca cerah. Hanya nampak genangan air di beberapa kawasan seperti di sekitar Jalan Sudirman, Kalimantan, Nusantara, Pramuka, Pasar Baru, Pasar Beringin dan lainnya. Melihat ketinggian air di beberapa titik di Kota Singkawang ini, kata Agus, petugas Tagana sudah menyebar untuk melakukan pemantauan dan siap melakukan evakuasi warga bila diperlukan. “Perlengkapan kita sudah siap, demikian pula posko pengungsian, dapur umum, logistik,” ungkapnya. Bila ketinggian air bertambah, maka Tagana akan mengevakuasi warga ke Posko Pengungsian dai Kantor Dinas Sosial yang lama, Kantor Camat Singkawang Barat dan Selatan, Asrama Ponpes Alamin. Zulfian mengharapkan warga Singkawang tetap waspada banjir. Apalagi bila hujan deras kembali melanda. “Warga hendaknya siap untuk mengungsi bila ujan deras turun lagi,” ingatnya. (dik)

15

251 Warga Mengungsi

Posko Pengungsi di Aula Camat Singkawang Barat. MORDIADI

Posko Pengungsi di Aula Camat Singkawang Selatan. MORDIADI

Singkawang-RK. Hujan deras disertai air laut yang pasang membuat beberapa kawasan di Kota Singkawang terendam. Hingga Selasa (16/6) sore, 251 warga dievakuasi dan ditempatkan di tiga Posko Pengungsian. Mereka terdiri atas bayi hingga orang dewasa. “Mereka kita evakuasi, karena rumahnya sudah tidak bisa ditempati akibat ketinggian air sudah mencapai sepaha orang dewasa dari lantai rumah,” kata Zulfian Agus, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Singkawang ditemui di Posko Pengungsian di Aula Camat Singkawang Barat, kemarin. Zulfian mengungkapkan, Tagana yang dibagi dalam tiga tim, masing-masing berisikan 10 orang berhasil mengevakuasi warga 251 jiwa ke tiga Posko Pengungsian, yakni di Aula Kantor Camat Singkawang Barat, Aula Kantor Camat Singkawang Selatan, dan Kantor Lurah Condong. Aula Camat Singkawang Barat sudah diisi 44 jiwa atau 14 Kepala Keluarga.

mayur seperti kangkung dan pucuk singkong. Tentunya untuk memasak semua itu membutuhkan garam, penyedap rasa, bawang dan lainnya. “Sayur mayur dan bumbu-bumbu ini tentunya tidak terdapat dalam daftar bantuan, tetapi kita sediakan, karena bagi kita yang terpenting itu pengungsi tidak teriak dan kelaparan. Beberapa petugas pun stanby di dapur umum di posko pengungsian,” ucap Zulfian. Bantuan yang diberikan kepada pengungsi, tambah dia, selain makanan instan seperti mie dan sarden, air mineral, juga terdapat selimut dan perlengkapan bayi. “Perlengkapan bayi juga ada, karena di setiap posko pengungsian terdapat bayi,” ungkap Zulfian. Belum dapat dipastikan sampai kapan warga bertahan di Posko Pengungsian, lantaran ketinggian air masih terus bertambah, lantaran air laut masih pasang. Kalau memang hujan, banjir akan semakin parah. Hingga kemarin, beberapa titik sudah setinggi sekitar 1,5 meter atau

Sementara Kantor Lurah Condong diisi 88 jiwa. “Sedangkan di Aula Camat Singkawang Selatan hingga Selasa (16/6) pukul 04.00, jumlah pengungsinya mencapai 119 jiwa atau 33 KK,” ungkap Zulfian. Kondisi pengungsi di Aula Camat Singkawang Selatan dan Kantor Lurah Condong dalam keadaan sehat. Sedangkan di Aula Camat Singkawang Barat, beberapa pengungsi sakit batuk, pilek dan demam panas. “Mereka yang sakit sudah ditangani tim kesehatan, karena di tiap posko standby tim kesehatan,” kata Zulfian. Para pengungsi tersebut, tambah Zulfian, diberi makan tiga kali sehari, berupa mie instan dan sarden. “Untuk makanannya kita mengandalkan stok kita, karena Tagana sudah stanby logistik, kalau kurang kita tinggal ambil ke Provinsi. Selain itu bantuan dari donatur sudah ada yang mengalir,” katanya. Untuk memvariasi makanan para pengungsi tersebut, Tagana Kota Singkawang juga berinisiatif mencari telur, sayur

sedada orang dewasa. “Paling parah itu di kawasan Pasar Baru,” kata Zulfian. Dia mengungkapkan, rumah-rumah yang ditinggalkan warga untuk mengungsi, kini dijaga masing-masing kepala keluarga. “Bapak-bapak yang menjaga rumah, mereka ke posko pengungsi pada jam makan. Petugas kita juga terus standby untuk memantau beberapa titik banjir,” ujar Zulfian. Sementara itu, salah seorang pengungsi, Suryani, 45, mengaku sangat berterima kepada Tagana karena memberinya makan. “Kita diberi makan, meskipun sekedarnya, kita syukuri masih ada yang membantu kita,” katanya. Warga Pasar Baru ini mengungkapkan, terpaksa mengungsi ke Posko Pengungsian, lantaran ketinggian air dalam rumahnya sudah mencapai pinggang orang dewasa. “Banjir tahun ini lebih para dari tahun sebelumnya, mudahmudahan cepat surut,” harap Suryani.

Laporan: Mordiadi

Sambungan

9

Bandar Togel Lompat Pagar Kayak Tupai .........dari halaman 9 Polisi yang tak mau kehilangan targetnya, juga ikut memanjat dan melompat pagar rumah Gunawan di Jalan Untung Suropati No C2/B3 RT 002 RW 023 Kelurahan Benua Melayu Darat, Pontianak Selatan. Akhirnya Gunawan pun dibekuk. Polisi juga mengamankan barang bukti satu unit handphone, dua lembar kertas rekapan Togel, buku rekapan Togel, bolpoin dan uang Rp1.060.000. “Seperti tupai sudah kami menangkapnya. Dia itu melompat pagar, terpaksa kami juga ikut melompat dan meman-

jat,” ungkap salah seorang anggota Tim Jatanras Polresta Pontianak, Selasa (16/6). Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean membenarkan penangkapan yang dilakukan jajarannya. “Gunawan kita tangkap berdasarkan pengembangan terhadap bandar judi Togel yang sebelumnya kita tangkap,” ungkap Kompol Andi Yul. Lanjut Andi Yul, dari keterangan bandar judi yang ditangkap sebelumnya itulah, akhirnya anggota Tim Jatanras Polresta Pontianak melaku-

kan penggerebekan di kediaman Gunawan. “Dia kita gerebek sedang merekap dan hendak melarikan diri. Namun berhasil dikejar anggota dan berhasil ditangkap,” tutur Andi Yul. Diperiksa polisi, Gunawan mengaku baru mulai melakukan aktivitas penjualan Togel. “Namun kita menduga aktivitas ini sudah lama,” jelas Kompol Andi Yul. Gunawan dijerat pasal 303 KUHP. “Seperti biasa ancaman hukuman untuk bandar judi, maksimal selama 10 tahun penjara,” tegasnya. (zrn)

Pelaku Curanmor Dibekuk di Kalteng ..................dari halaman 9 daerah perbatasan dengan Kabupaten Melawi, Kalbar. Setelah kasusnya dikembangkan, ternyata tersangka Ali tidak hanya mencuri tabung gas, sebelumnya juga mencuri satu unit sepeda motor milik warga Sintang, tepatnya di Kecamatan Binjai Hulu. Kasus ini dilaporkan pada 28 Mei 2015 lalu. “Kejadian pada hari

Jumat, 22 Mei 2015 sekitar jam 03.00 Wib,” ujar Syamsul, Selasa (16/6). Tersangka melakukan aksinya di kediaman korban di Jalan Lintas Sintang-Nanga Ketungau, Dusun Simba Jaya, Binjai Hulu. Pemilik sepeda motor itu bernama Stefanus Kunjin. Atas pengakuan tersangka, polisi Tumbang Darap berkoordinasi dengan

Polres Sintang. Kemudian berkoordinasi dengan Polsek Binjai Hulu. “Pada 28 Mei sekitar jam 20.00 Wib tersangka dan barang bukti diantar ke Polres Sintang. Barang bukti turut diamankan, berupa Sepeda Motor merek Honda Revo Fit, warna hitam,” jelasnya. (adx)

Pengusaha Sawit Ditipu Rp204,9 Juta ......dari halaman 9 Berbekal nekat, ketiga pemuda ini sukses mengelabui korbannya menggunakan nota timbang palsu. Nota palsu tersebut mereka jual kepada Yuliana Liku. Akibatnya, Yuliana menderita kerugian lebih dari dua ratus juta rupiah. Awalnya, Yuliana tak menyadari kalau ia sudah dikibuli oleh ketiga pemuda ini. Ia pun percaya saja saat ketiganya menyerahkan nota palsu tersebut. Karena jumlah yang harus dibayar cukup besar, kala itu Yuliana meminta agar pembayarannya dicicil. Yang pertama, Yuliana membayar sebesar Rp38,6 juta pada 1 Juni lalu. Kemudian pada 6 Juni, ia kembali melakukan pembayaran sebesar Rp168,3 juta. Waktu itu, Yuliana belum sadar ia sudah ditipu. Tak lama setelah melakukan pembayaran kedua, Yuliana mulai curiga begitu melihat ada yang aneh pada nota timbang yang ia terima. Semakin curiga, ia pun mengkonfirmasi data-data yang

tertera pada nota tersebut ke pabrik CPO PT Parna Agro Mas. Usut punya usut, ternyata datadata yang ada pada nota tersebut tidak sesuai dengan data milik pabrik alias palsu. Kontan Yuliana mencak-mencak begitu sadar ia sudah dikadali. Yuliana kemudian melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polsek Belitang Hilir. Setelah menyusun rencana, polisi pun mengatur skenario untuk menangkap ketiga pelaku. Tanggal 10 Juni lalu, salah satu pelaku, Stepanus Sinardi tertangkap. Ia diringkus saat hendak mengambil sisa pembayaran ketiga di kantor CV. Swalayan Tani Mandiri. Stepanus tak banyak kelit kala ditangkap. Namun, polisi sempat kesulitan meringkus dua rekannya. Itu karena keberadaan mereka terpisah satu sama lain. Ujang Dedi menjadi pelaku kedua yang tertangkap beberapa hari

setelah rekannya terlebih dahulu dibekuk. Ujang ditangkap polisi saat berada di kawasan terminal Sungai Ukoi, Sintang. Markos Susanto, dalang aksi penipuan ini menjadi pelaku terakhir yang dicokok. Markos yang saat itu sedang berada di Bandung, Jawa Barat. Dia kembali ke Sekadau setelah diiming-imingi jatah uang pembayaran terakhir. “Ketiga pelaku kami tangkap pada waktu dan tempat yang berlainan. Untuk saat ini proses hukum sedang berjalan dan mereka kami titipkan di Polres,” ungkap Kapolsek Belitang Hilir, Ipda Tri Teguh Mulyono kepada wartawan di Sekadau, Selasa (16/6). Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga pelaku saat ini dititipkan di sel tahanan Polres Sekadau, sambil menunggu proses hukum berikutnya. Polisi juga masih mengembangkan kasus ini terkait kemungkinan adanya korban lain. (bdu)

Dituduh Panen TBS Warga Dipolisikan ...............................................................................................................................................................................dari halaman 9 “Kan mereka panen bukan di lahan kebun yang masuk dalam areal HGU PT. Parna. Kecuali mereka panen sawit punya perusahaan itu, baru bisa dikatakan mencuri,” sergah Liri, kemarin. Sengketa atas lahan 318 hektar itu sendiri sudah berlangsung sejak tahun 2010 silam. Penyelesaian permasalahan ini sendiri sudah beberapa kali dimediasi oleh DPRD dan TP4K Sekadau. Dalam prosesnya, Bupati Sekadau akhirnya menerbitkan surat edaran

nomor 522/545/Hutbun tanggal 6 Mei 2015. Butir 1 surat edaran tersebut berbunyi “masyarakat dan perusahaan yang sudah memohon perizinan di lokasi areal penggunaan lain yang tumpang tindih dengan lahan PT. Finnantara Intiga, tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pembebasan lahan, land clearing, dan lain-lain sebelum adanya addendum SK Menhut nomor 750/ Kpts-II/1996”. “Artinya, edaran bupati dengan jelas melarang perusahaan dan

masyarakat melakukan aktivitas di lahan tersebut, sebelum ada addendum SK Menhut. Tapi kenapa masyarakat dilaporkan ke polisi waktu panen di lahan itu. Sementara PT. PAM juga panen terus di lahan tersebut selama ini. Kalau masyarakat dibilang mencuri, PT. PAM juga mencuri, karena lahan itu bukan hak mereka. Kenapa mereka tidak ditangkap,” kecam politisi asal Belitang Hulu ini. Sikap yang ditunjukkan manajemen PT. PAM disebut-sebut telah

Gila, Kapolsek Sungai Raya Dibentak-bentak Kapolda memerintahkan Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean terjun ke lapangan. Sebelum Kasat Reskrim Polresta Pontianak mendapat instruksi dari Kapolda Kalbar, ternyata keributan antara karyawan APMS dan para pria tak dikenal itu sudah ditangani Kapolsek Sungai Raya, Kompol Sugiono. Kapolsek memanggil pihak yang berseteru ke Mapolsek Sungai Raya. Terjadilah pertemuan. Dalam pertemuan itu, Kapolsek Sungai

Raya, Kompol Sugiono malah dibentak-bentak oleh pihak yang menyegel APMS. Kasat Reskrim yang tadinya diinstruksikan Kapolda Kalbar, langsung mendatangi Mapolsek Sungai Raya dan menemui Kapolsek. Kemudian bersama-sama dengan anggota Polsek Sungai Raya, Kasat Reskrim beserta Kapolsek mendatangi lokasi APMS dan langsung melakukan penyelidikan. Kepada wartawan, Kompol Sugiono membenarkan telah terjadi pe-

mengabaikan masukan dan posisi DPRD Sekadau, serta pemerintah daerah yang telah berupaya mencari jalan tengah atas permasalahan itu. “PT. PAM sudah mengabaikan keberadaan DPRD dan bupati,” sebut Liri. Disamping itu, masyarakat Semadu punya dasar yang menguatkan mereka untuk melakukan panen TBS di lahan tersebut. Sesuai surat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sekadau nomor 165/200.3/61.10/ VI/2015 yang ditujukan kepada

perwakilan masyarakat Semadu, dinyatakan bahwa hasil verifikasi dan pengolahan data hasil pengukuran dan penelitian di lapangan oleh BPN Sekadau, patok batas HGU PT. PAM telah sesuai dengan peta pendaftaran HGU dan patok kawasan Hutan Produksi telah sesuai dengan peta kawasan hutan yang ditetapkan oleh SK Menhut nomor 2796/Menhut-VII/IPSDH/2013. Dalam peta itu sendiri, areal seluas 318 hektar yang disengketakan memang berada di luar peta HGU milik

PT Parna Agro Mas. “BPN juga sudah menyatakan bahwa lahan tersebut di luar HGU PT. PAM. Jadi, apa dasarnya PT. PAM menyatakan masyarakat Semadu mencuri TBS milik mereka, sementara lahan tersebut bukan hak mereka,” cetus Liri. Ia mendesak agar PT. PAM segera mencabut laporan yang sudah mereka buat di Polres Sekadau. “Kami mendesak agar laporan pencurian segera dicabut,” tegas Liri. (bdu)

............................................................................................................................................................dari halaman 9

nyegelan APMS oleh empat pria tak dikenal. “Barang bukti penyegelan, yakni rantai dan gembok sudah kami amankan di Mapolsek,” ungkapnya. Kompol Sugiono menjelaskan, polisi juga telah menerima pengaduan dari kuasa hukum pemilik APMS terkait penyegelan yang dilakukan orang tak dikenal itu. “Pengaduan sudah masuk ke kita, diduga masalahnya itu karena sengketa tanah antara pemilik APMS dan ahli waris tanah,” ucapnya. Empat pria yang menyegel, menu-

rut Sugiono, membawa surat pernyataan sebagai ahli waris, yang mengklaim APMS terapung berada di tanah ahli waris. “Kami masih dalami kasus ini, karena kedua belah pihak mengklaim punya bukti, pemilik AMPS menunjukkan bukti sertifikat, sementara ahli waris menunjukkan surat pernyataan,” bebernya Kompol Sugiono juga membenarkan, ada pihak yang sedikit emosi saat pertemuan di kantornya. “Ya ada yang emosi, tapi ya sudahlah. Yang penting kita sudah panggil dan minta

pihak-pihak tadi untuk menjelaskan,” ungkapnya. Untuk kasus penyegelan, jajaran Polsek Sungai Raya masih mengumpulkan alat bukti lainnya. Jika memang mengarah pidana, tentu keempat pria tersebut akan diproses hukum. “Semuanya harus dibuktikan, sengketa tanah kedua pihak harus membuktikan kepemilikan, seperti alas haknya. Nantinya kita akan mengecek ke Badan Pertanahan Nasional (BPN),” tegas Kompol Sugiono.

“Kami akan panggil para saksi mata, untuk mencari identitas pelakunya,” ungkap Kapolsek Sungai Raya. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul mengatakan, jajarannya akan menarik kasus tersebut ke Mapolresta Pontianak. “Tadi saya sudah arahkan, untuk dibuat pelimpahan kasus kepada kami. Dan nanti langsung ditangani Unit Harda Sat Reskrim Polresta Pontianak,” tegas Kompol Andi Yul. (zrn)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

PEDE DENGAN

M

Gemesin Banget

D

ua sahabat yang tergabung dalam sinetron Ganteng Ganteng Serigala, Prilly Latuconsina dan Jessica Mila ternyata tak mau ketinggalan tren video selfie. Keduanya ikutan bervideo selfie ria. Hasilnya, gemesin banget. Hal itu terlihat dari sebuah video selfie yang diunggah oleh Jessica Mila ke akun instagramnya @jscmila. Pada video selfie Prilly Latuconsina dan Jessica Mila tersebut, terdapat 4 buah video yang dijadikan satu, namun dengan gaya yang berbeda-beda. Dari mulai tersenyum, bibir manyun, menggerakkan alis hingga memberikan kecupan. Dengan paras cantik yang dimiliki oleh Prilly Latuconsina dan Jesica Mila, serta poser lucu keduanya pada video tersebut, Prilly dan Jessica tampak begitu sangat menggemaskan. Para pria yang melihat video tersebut pun dijamin, akan terpesona dengan tingkah menggemaskan, dan wajah rupawan Prilly Latuconsina dan Jessica Mila. (idp)

cantik,” jelas Maria serius. Meski dianugerahi fisik yang ‘sempurna’ tidak menjadikan dia malas untuk merawat diri sendiri. “Aku bukan tipe anak salon banget sih hehehe. Kalau bisa ngerjain di rumah, mending di rumah deh. Simple aku mah. Kalau muka ya beberapa kali perawatannya mesti facial, itu mesti di tempat perawatan khusus,” ujar Maria. “Tapi aku jadi paling ribet kalau soal rambut. Genetik sih, masalah aku sama rambut. Kering tipenya jadi mesti serum khusus. Kan, emang nggak mau ribet orangnya,” lanjut pemain

Banyak artis memakai strategi kontroversi. Namun, Maria percaya diri dengan skill dan keseksian alami

Joanna Alexandra

S

Maria sudah cukup A I puas dengan tubuhnya R NA sekarang. Tak sekaliA pun terbesit niat untuk M LE mempermak bagian tubuh tertentu lewat opSE erasi plastik. “Ih, operasi film Danau Hitam ini.

sana-sini. Aku sih nggak mau deh. Bukannya apa-apa, aku lebih sayang sama badan aku. Yang nggak alami itu ada masanya, nggak kekal. Nanti kalau ada apa-apa gimana. Aku pentingin kesehatan bukan keseksian,” tegas dara jebolan Institut Teknologi Bandung ini. “Pakai make-up aja lah ya. Make-up juga sekarang canggih kok bisa menutupi kekurangan,” ujarnya. Jika sebagian Puteri Indonesia lebih memilih terjun ke dunia entertainment dan politik, maka agak berbeda dengan Maria. Ia memilih untuk menjadi pembawa acara atau news anchor. “Ini jadi satu tantangan buat aku belajar jadi jurnalistik. Seru, banyak ilmunya,” tukasnya. Terkadang Maria juga membawakan acara lain di luar berita. Baginya baik presenter berita maupun program lain memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. (RM)

Terasa Adem

Redam Emosi

P

resenter sekaligus komedian Kartikat Putri mulai meredam emosi, pasca dikaitkan dengan inisial pekerja seks komersial yang muncul di daftar nama muncikari RA. “Kalau sekarang saya sibuk berkoar-koar, saya capek sendiri,” ungkap Kartika. Padahal, beberapa waktu lalu Kartika sempat menggebugebu untuk mengklarifikasi hal itu hingga melaporkan ke SPKT Polda Metro Jaya. “Jadi percuma kalau kita bicara tanpa bukti,” kata dia. Bahkan, raut kesedihan sudah hilang dari wajah kekasih Erick Iskandar tersebut. Dia pun berpakaian seksi dengan model baju terbuka bagian belakangnya. (Jp)

Entertainment Entertain ment

ejak bermain di film Kata Hati (2013), Joanna Alexandra dikenal tampil dengan rambut pendek. Dua tahun berselang, demi film terbaru berjudul Pizza Man, hot mom ini malah tampil dengan rambut lebih pendek, brondol kayak cowok. “Ya nggak perlu ke salon, terus bisa dikeringin sendiri juga kan rambutnya. Adem dan nggak ribet lah,” kata Joanna tentang rambut pendeknya. Namun tak disangka, ia sudah lama sekali berambut pendek. Sebuah keputusan berani dari umumnya seorang wanita. “Waktu kecil juga pernah. Tapi pas sudah berkarya di dunia entertainment, baru sekali ini rambut cepak kayak cowok,” seloroh Joanna. “Tapi lihat foto orang rambut panjang kangen saja. Bisa diapaapain,” sambungnya seraya tersenyum. Penampilan itu tetap ingin dipertahankan, meski saat ini Joanna sedang hamil calon anak ketiga. Beberapa waktu lalu, dia memang pernah mengaku pengen menambah momongan di tengah pernikahan yang sudah dibangun bersama Raditya Oloan sejak 2007. “Jadi sekarang memasuki usia enam bulan. Kalau anak pertama dan kedua kayak lebih kuat gitu, kalau sekarang bawaannya lemas dan malas untuk ke mana-mana. Makanya aku pengen vakum dulu sementara,” urai bintang film Virgin 2 ini. Meskipun sedang mengandung, dirinya tetap menerima tawaran untuk syuting. “Sebenarnya kalau dibilang vakum-vakum banget sih nggak ya. Kemarin sempat syuting sinetron. Jadi udah deal, tapi tiba-tiba aku baru tahu kalau aku hamil. Untungnya karakternya masih nyaman untuk hamil muda,” terangnya. “Pas lagi hamil malah tawaran film makin banyak. Tapi maaf ya aku lagi hamil. Aku nggak bisa ambil kecuali ada peran ibu hamil,” lanjut Joanna. Disebutkan perempuan yang memutuskan menikah di usia 20 tahun itu, di kehamilan kali ini ia lebih senang mengurus kedua anaknya ketimbang bekerja. “Sekarang nemenin dan nganter anak sekolah. Cari kegiatan keluar. Biar nggak bosan di rumah, tapi nggak kerja. Sekarang benar-benar menikmati kemalas-malasan,” ucap ibu dari Zuriel Paris Jedidiah Panggabean dan Zeraiah Moria Phinehas Panggabean ini. (RM)

Brondol

KARTIKA PUTRI

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Rabu, 17 Juni 2015

JESSICA MILA DAN PRILLY LATUCONSINA

SKILL NATURAL aria Selena tidak mau mengekor sejumlah artis yang memanfaatkan sensasi dan kontroversi untuk mendongkrak popularitas. Artis, model dan pebasket Merah Putih Predators ini pede dengan skill naturalnya. Bella Shofie, Nikita Mirzani, Roro Fitria, Syahrini dan banyak artis lain memanfaatkan image sensasi dan kontroversi Meski diakui cukup berhasil, tapi Maria menilai cara-cara tersebut bukan seleranya. “Kayaknya kontroversi itu makin niat banget. Jujur, aku nggak respek dengan cara itu. Memang semua dikembalikan ke masyarakat yang menilai. Tapi kita kan punya keluarga, masa depan nanti,” ujar Maria kepada Rakyat Merdeka, akhir pekan lalu. “Yang namanya kontroversi pasti negatif, kan ya. Bisa jadi si artis jadi korban. Atau memang pengennya tenar lewat cara gitu. Tapi aku nggak yang siap melakoni itu. Aku yang luruslurus aja,” lanjutnya. Menegaskan keengganan didongkrak sensasi, Maria memilih cara-cara yang positif dengan terus menelurkan karya terbaiknya. “Memang nggak mudah berkarier di hiburan tapi gimana kita bisa bawa diri aja. Jadi diri sendiri, kenalin talenta yang kita punya. Sebagai public figure juga bukan pengen disanjung, tapi ini udah jalan aku. I will do my best,” terang dara asli Palembang ini. Publik mengenal Maria sebagai Putri Indonesia 2011. Namun sehari-sehari, rupanya dia tergolong cewek tomboy. Hal ini yang membingungkan, terutama saat meladeni fans. “Aku tuh tomboy, tau. Nggak suka pakai high heels, doyannya pakai sneakers dan nge-jeans. Elegan, bold yang hobi travelling. Sangat-sangat penyuka adventure gitu. Suka olahraga yang ada body contact-nya, kayak boxing. Bisa feminin, dikondisikan,” tutur Maria, disambung tawa. Meski tidak menjadi prioritas, kecantikan diakuinya bisa menunjang aksinya di industri hiburan. “Yang penting itu bahagia. Selalu berpikir positif, sehat dan bisa tampil apa adanya. Ada di lingkungan sosial yang baik, bikin kita happy. Dengan gitu, kan orang bisa liat aura kita. Jadi pede deh. Itu sih sebenarnya yang bisa bikin kita

Rakyat Kalbar

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

Aaliyah Massaid

Jadi Rebutan Cowok

P

utri dari pasangan almarhum Adjie Massaid dan Reza Artamevia, Aaliyah Massaid, usianya sudah menginjak 13 tahun. Meski mengaku sudah punya pria spesial, tetap saja dia menjadi rebutan para anak baru gede (ABG) pria di sekitarnya. Walau menjadi rebutan para pria, Aaliyah mengaku telah memiliki teman spesial. Namun sayangnya, Aaliyah enggan menyebut siapa lelaki beruntung itu. “Kalian kenapa kepo banget sih? Ada (pacar) kok. Ya pokoknya ada. Bukan artis dan untungnya bukan artis. Waktu itu (media) sudah pernah ada yang tahu kok,” ucap Aaliyah di Rollingstone Cafe, Jakarta Selatan. Mempunyai kedekatan dengan seorang lelaki, Aaliyah pun mengabarkannya ke sang ibu Reza. Tak cuma ke Reza, Aaliyah pun telah memberi tahu ibu tirinya Angelina Sondakh. Kedua ibunya pun setuju dengan sosok pria itu. “Tanggapannya semua baik-baik. Sudah aku kenalin ke semua,” jelas Aaliyah. (idp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.