18 Februari 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Rabu, 18 Februari 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Tetap Ditahan dan Disidang di PN Ketapang

Jaksa Tolak Eksepsi Terdakwa Budiono Tan

Budiono Tan saat turun dari mobil tahanan. JAIDI CHANDRA-RK

Ketapang-JK. Sidang ketiga kasus dugaan penggelapan dan penipuan dengan terdakwa Budiono Tan kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Ketapang, Selasa (17/2). Sidang yang berlangsung di bawah pengawalan ketat puluhan aparat kepolisian itu mengagendakan tanggapan jaksa atas eksepsi terdakwa. Jawaban dari tanggapan eksepsi yang dibacakan jaksa di hadapan majelis hakim menegaskan, jaksa tetap melanjutkan pemeriksaan perkara terdakwa Budiono Tan dan menolak semua sanggahan bekas anggota MPR RI yang juga big bos PT Benua Indah Group (BIG) itu. Sebelumnya, kuasa hukum Budiono Tan menyanggah dakwaan jaksa penuntut umum. Alasannya tidak

Terkait LP Perempuan Pontianak, Samad pun Tersangka

Bye Bye KPK... Jakarta-RK. Luar biasa seorang Budi Gunawan (BG). Polisi berbintang tiga di pundak itu sukses bikin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersudut. Sehari setelah ia menang praperadilan, Ketua KPK Abraham Samad resmi dihadiahi status tersangka kasus pidana oleh kepolisian, lembaga dimana BG bernaung. Alhasil, Samad terancam diberhentikan sementara dan KPK pun lumpuh layu. Bye bye-kah KPK? Penetapan status Samad itu tak butuh waktu lama. Ia dijerat atas sangkaan terkait dengan pemalsuan dokumen catatan kependudukan Feriyani Lim, perempuan asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Samad dan Feriyani Lim dikabarkan sangat

dekat. Bahkan, foto mesranya di sebuah kamar yang diduga prianya adalah Samad sempat beredar. Informasi yang diperoleh Fajar Online (Grup JPNN), sebelum menetapkan Samad sebagai tersangka, penyidik hanya melakukan dua kali gelar perkara. Gelar pertama kali dilakukan di Jakarta. Tepatnya di bagian Wassidik Bareskrim Mabes Polri pada 5 Februari. Selanjutnya, gelar perkara kembali dilakukan selang empat hari berikutnya, tepat pada 9 Februari di Mapolda Sulsel. “Semua hasil gelar kita konfrontir. Baik gelar pertama maupun kedua,” ucap salah seorang penyidik yang namanya enggan disebutkan Halaman 7

Sejak awal saya sudah mendengar desas-desus saya dan Pak BW (Bambang Widjojanto) jadi target operasi Ketua KPK, Abraham Samad

Tim 9: Batalkan Pelantikan BG Jakarta-RK. Tim 9 bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurai kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)-Polri, kembali mengeluarkan rekomendasi. Presiden Jokowi diminta agar tidak melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Keputusan ini diambil setelah tim independen ini melakukan rapat di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (17/2).

Halaman 7

Tidak Terbit Berkenaan dengan Tahun Baru Imlek 2566, Kamis 19 Februari 2015, Harian Rakyat Kalbar tidak terbit. Kembali terbit seperti biasa Jumat 20 Februari 2015. Harap para relasi maklum. (Penerbit)

Halaman 6

goenawan mohamad @gm_gm Diakui atau tidak, di kalangan rakyat yg sering harus menyogok polisi, tak ada rasa hormat dan kepercayaan kepada aparat ini.

ragilnugroho1 @ragilnugroho1 Kalau ditangkap polisi, bilang saja: Kata Sarpin anda bukan penegak hukum. Kalau melakukan penangkapan berarti penculikan

klik! www.rkonline.id

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

abi icha @roellee3 masalahnya KPK gak akan dihancurkan tapi akan diganti dengan orang2 yg kooperatif dengan penguasa...

Dilantik Apa Nggak Ya ??? Dikabulkannya gugatan praperadilan Komjen Budi Gunawan (BG), membuat sejarah baru hukum di Indonesia. Status tersangka yang sudah terlanjur disematkan Komisi Pemberantasn Korupsi (KPK) kepadanya dinyatakan tidak sah. Keputusan yang diambil Hakim Halaman 7

Jadilah Rajawali Jangan Tiru Kelelawar Belum juga memberi keputusan, apakah akan melantik atau membatalkan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri, Tim Independen Penyelesaian Kisruh Polri-KPK (Tim 9) menilai Presiden Halaman 7

Buya Syafii Maarif

Nasib Buram Petani Karet Melawi, dan Kalbar (3)

klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Tim 9: Batalkan pelantikan BG -- Masalahnye tuh bukan di BG-nye, orang-orang dibelakangnye tuh. Kaliklah...........

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Kalau Saja di Melawi Dibangun Pabrik Karet Karet dari Melawi sebagai yang terburuk se Kalbar. Jangan heran, karena produksi karet Indonesia yang terjelek di dunia sehingga ditinggalkan pembeli. Sukartaji Mohan, Biro Melawi

Produksi karet Kabupaten Melawi mencapai 16.163 ton per tahun. Ddikonversi dengan lateks dalam satu hari dari tanaman karet yang ada, hasilnya mencapai 44,28 ton. Bila diasumsikan setahun sama dengan 365 hari, produksi harian karet ini jelas sudah layak untuk membangun satu pabrik di Melawi. Kapasitasnya harus sesuai dengan produksi lateks harian agar kesinambungan pabrik bisa bekerja setiap hari. Tetapi, di negeri yang mengedepankan politik dan kekuasaan ini, siapa yang mau menginvestasikan uangnya? Siapa yang berani menjamin modal

kembali dan investasi aman serta menguntungkan? Mari kita lupakan sejenak pertanyaan silang sengkarut politik dan berlomba rebutan kekuasaan. Harian Rakyat Kalbar coba berbagi alias sharing, bagaimana upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui produksi karet yang kualitas terus menurun. Akibatnya, petani sangat jauh dari mampu menentukan tingkat harga. Selama ini pun, harga karet petani Halaman 6 Purwanto memeriksa karet yang direndam di kolam penampungannya. SUKARTAJI-RK

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Rabu, 18 Februari 2015

2

Mahendra Jaya, SE, MM/Ketua Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Provinsi Kalbar

Presiden Jokowi Perlu Mempertimbangkan Komjen. Pol. Dwi Priyatno sebagai Kapolri Nama Irwasum Mabes Polri, Komjen. Pol. Dwi Priyatno yang berbalik arah menguat menjadi calon Kapolri. Mantan Dirlantas Polda Kalbar ini digadang-gadang menjadi calon Kapolri setelah nama Komjen. Pol. Budi Gunawan (BG) agaknya dibatalkan pelantikannya oleh Presiden Jokowi. Bahkan, berbagai elemen masyarakat, ormas maupun OKP belakangan terakhir kerap menyoroti proses pergantian Kapolri yang menuai polemik atas ditetapkannya Komjen. Pol. Budi Gunawan menjadi tersangka oleh KPK. Meskipun Senin (16/2) lalu, Kalemdikpol Mabes Polri itu telah dinyatakan tidak bersalah dalam sidang pra peradilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan oleh hakim Sarpin Rizaldi. Tak pelak, hal itu menggelitik Ketua Ikatan Anomali

Fasum Dijadikan Kawasan Perumahan Pontianak-RK. Kepala Desa Rasau Jaya Umum, Rajali Ahmad menyesalkan, persoalan fasilitas umum berupa jalan untuk warga berladang dan bertani yang sengaja ditutup oleh pengembang perumahan CV Melfi Karya Mandiri. Rajali Ahmad menegaskan, permasalahan yang terjadi ini sudah cukup lama, tetapi sampai sekarang masih belum ada penyelesaian, meskipun sudah beberapa kali dilakukan mediasi. “Hal ini mengerucut pada dua instansi, yakni BPN dan Dinas PU Kubu Raya. Karena di atas tanah yang disengketakan ini, BPN telah menerbitkan sertifikat hak milik CV Melfi Karya Mandiri, yang sebenarnya di dalam lahan tersebut ada fasilitas umum milik desa,” ujar Rajali Ahmad, Selasa (17/2). Hal itulah yang menjadi dalih dan kekuatan bagi CV Melfi Karya Mandiri untuk mengklaim bahwa jalan yang merupakan fasum itu adalah lahan mereka. Mengenai fasum ini, kata kepala Desa Rasau Jaya Umum, sudah dijelaskan dalam beberapa kali pertemuan antara pihak yang bertikai dengan dinas terkait. “Tetapi sampai hari ini masih juga belum terselesaikan. Oleh karena itu, kami juga telah melaporkan hal tersebut pada pihak kecamatan dan pihak kecamatan meneruskan ke Bupati,” paparnya. Ia berharap, laporan yang disampaikan pada Camat bisa diambil alih langsung oleh Bupati Kubu Raya, Rusman Ali. Ia juga menyesalkan, fakta yang terjadi di lapangan seolah-olah hal ini adalah kesalahan pihak perusahaan perkebunan PT AAN. Padahal, kata dia, keberadaan perusahaan itu adalah atas dasar adanya izin yang dikeluarkan oleh desa. Karena dipandang ada manfaat positif bagi masyarakat. Ia juga mengakui, sertifikat yang dimiliki oleh CV Melfi Karya Mandiri adalah asli dan letaknya juga di lokasi fasum yang menjadi sengketa. “Itulah yang menjadi dalih bagi mereka untuk menutup jalan tersebut. Sementara di belakang lahan sepanjang 5 kilometer itu, ratusan orang yang mempunyai kebun di belakang perumahan tersebut,” paparnya. (oxa)

Motor Besar Indonesia (IMBI) Provinsi Kalbar, Mahendra Jaya, SE, MM untuk mengomentari proses pergantian Kapolri itu.

Berikut wawancara selengkapnya; +Bagaimana tanggapan Anda soal calon Kapolri Komjen. Pol. Budi Gunawan yang telah dinyatakan tidak bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui pra peradilan? -Persoalan Budi Gunawan pada sidang kemarin hanya persoalan putusan pra peradilan sah atau tidaknya menjadi tersangka. Dan dia menang dalam pra peradilan, namun belum tentu nantinya dia menjadi Kapolri dan Presiden pastinya akan mempertimbangkan hal tersebut. Mengingat opini publik saat ini telah berbeda. +Kalau seperti itu pendapat Anda, lalu menurut Anda siapa yang berpeluang menjadi Kapolri? -Kemungkinan besar yang akan menjadi Kapolri itu adalah Komjen. Pol. Dwi Priyatno. Tetapi BG mempunyai kemungkinan, namun sangatlah kecil apabila dilihat dari seluruh aspek yang bergulir saat ini.

Alasan saya berpendapat seperti itu, selain pernah menjadi Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Metro Jaya, kita juga melihat kiprah Komjen. Pol. Dwi Priyatno ketika beliau menjabat sebagai Dirlantas Polda Kalbar di zaman kepemimpinan Pak Nanan. Dalam segi kepemimpinan, beliau sangatlah cocok menjadi Kapolri, karena jiwa kepemimpinannya tinggi dan tegas. +Menurut Anda, seberapa besar peluang Komjen. Pol. Dwi Priyatno menjadi Kapolri? -Dulu sejarah yang ada, dua pejabat Polri yang pernah menjadi Kapolda Kalbar berhasil menjadi Kapolri. Kita harapkan tentu Pak Dwi Priyatno akan jadi sejarah ketiga pejabat Polri yang pernah bertugas di Kalbar. Meskipun waktu beliau di Kalbar tidak menjabat sebagai kapolda pada masa kepemimpinan Pak Nanan. Namun dengan kepemimpinan beliau menjadi Dirlantas Polda Kalbar waktu itu, kita mengenal akrab dan kepemimpinan beliau patut dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi,” ucap Mahendra Jaya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

Polnep Pontianak Juara Event Mobil Hemat Energi

Mahasiswa Kalbar Mampu Ciptakan Mobil Nasional Pontianak-RK. Bukan hanya di Pulau Jawa saja gaung mobil nasional terdengar. Ternyata anak-anak asal Provinsi Kalbar juga mampu membuat mobil sekelas mobil nasional yang saat ini sering digaungkan di sejumlah media massa maupun media elektronik belakangan terakhir. Salah satu bukti yang telah ditorehkan anak Kalbar tersebut adalah mahasiswamahasiswi Politeknik Negeri Pontianak yang berhasil menjuarai beberapa event internasional dalam pengembangan prototype. Yaitu, mobil hemat bahan bakar yang diselenggarakan beberapa tahun ini. Berawal dari kompetisi Shell EcoMarathon, tim mahasiswa dari seluruh dunia merancang, membangun dan menguji kendaraan hemat energi ultra, yang masing-masing kampus mendirikannya mulai dari nol. Dengan acara tahunan pertama di Amerika, kemudian Eropa dan Asia, pemenangnya adalah tim yang pergi terjauh yang menggunakan paling sedikit energi. Peristiwa yang sempat memicu perdebatan tentang masa depan mobilitas dan menginspirasi insinyur muda untuk mendorong batas-batas efisiensi bahan bakar. Mesin Polnep Team telah bergabung dengan Shell Eco-Marathon di kawasan Asia sejak 2011. Dengan prototype kendaraan pertama bernama Khatulistiwa Line. Dengan memasukkan kendaraannya pada tahun pertama, Mesin Polnep Team mendapat posisi ke-19 di Prototype Kelas Bensin di Shell Eco-Marathon Asia. Tahun 2012, Mesin Polnep Team bergabung Shell Eco-Marathon Asia. Dengan memasukkan

“Namun banyak hal yang harus dilihat ketika ingin mengembangkan potensi tersebut. Diantaranya nilai ekonomisnya, sumber daya lainnya serta modal. Namun kita sebagai bangsa yang besar tidak ada kata yang tidak bisa,” ucap Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Mahyus, S.Pd, SE, MM, kemarin. Mahyus menambahkan, Indonesia adalah Tim dan Mobil ciptaan mahasiswa Polnep Khatulistiwa Line penduduk ASEAN dan 4 Urban Diesel ASEAN terdiri dari sepuluh Negara. Bahkan, 60 2 kendaraan, Khatulistiwa Jalur 2 (dalam Prototype Kelas Bensin) dan Khatulistiwa persennya adalah orang Indonesia. Line 3 (di Urban Concept Kelas Bensin) Tentunya sebagai sebuah bangsa yang besar, dengan adanya potensi untuk dan mendapat posisi ke-11 dan ke-4. Publik berharap dan yang terakhir ta- mengembangkan juga tentu sangat besar. hun 2014 kemarin, Polnep berhasil men- Apalagi ketika pemerintah daerah hingga jadi peringkat pertama se-Asia dari 182 pemerintah pusat, khususnya Kementpeserta yang diadakan di negara Manila. erian Teknologi, Riset dan Pendidikan RI Peningkatan-peningkatan terus diraih mulai mempunyai perhatian terhadap oleh mahasiswa-mahasiswa Polnep Pon- beragam prestasi anak bangsa ini. “Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan tianak, yang berarti membuktikan bahwa Provinsi Kalbar mampu memproduksi menangkap opportunity tersebut. Jadi mobil nasional yang hemat energi dan melalui wartawan-wartawan yang ada, ramah lingkungan serta tidak kalah sa- tentu merupakan suatu pengharapan ing dengan mobil-mobil nasional yang di mana banyak orang dan anak-anak bangsa melihat kemampuan Indonesia digaungkan Indonesia saat ini. Melihat peluang tersebut, Direktur di mata dunia,” ulasnya. Direktur Polnep berharap, jika nantiPoliteknik Negeri Pontianak, Mahyus, S.Pd, SE, MM mengungkapkan, embrio nya dari Pemerintah Provinsi Kalbar atau bibit yang ada saat ini sangat mem- mendukung serta duduk satu meja banggakan. Kemampuan mahasiswa membicarakan potensi yang ada secara Kalbar ini sudah diakui di mata dunia dan komprehensif, tentu pihaknya yakin Polini merupakan potensi yang akan terus nep Pontianak mampu dan bisa berbicara tentang mobil ciptaan. dikembangkan.

“Saya melihat dari lima tahun yang lalu, kita telah konsen terhadap pembuatan mobil ini. Bukan karena adanya mobil Esemka buatan siswa SMK Solo dan bukan pula karena mobil-mobil ciptaan anak bangsa lainnya. Namun kita berangkat dari keyakinan karena kita mampu,” ucap Mahyus. Sementara itu, Tim Manager Shell Eco Maraton Asia 2015, Febriandi Bahroni yang merupakan perwakilan dari Polnep Pontianak mengharapkan, dukungan dari semua elemen yang ada di Provinsi Kalbar. Tentunya dalam kompetisi Shell Eco Maraton Asia 2015 yang akan digelar di Manila, mendatang. “Kita berharap seluruh dukungan yang ada dari semua elemen di Kalbar untuk mendukung serta mendoakan kami. Agar kembali menorehkan tinta emas di kancah internasional. Seperti tahun lalu yang berhasil mendapatkan peringkat 1 dari ratusan peserta di seluruh negara Asia yang ikut andil dalam ciptaan mobil hemat energi tersebut,” ucap Febriandi Bahroni. Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Polnep Pontianak itu mengharapkan, dukungan Gubernur Cornelis untuk dapat mengembangkan hasil ciptaan mereka yang tidak kalah saingnya dengan mobilmobil nasional yang ada saat ini. “Tentu ini berpeluang besar untuk dikembangkan. Kita berharap Gubernur Cornelis dapat memberikan dukungan dan mau mengembangkan mobil ciptaan kita menjadi mobil nasional dari Provinsi Kalbar,” ujar Febri. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

E-mail: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan

Rakyat Kalbar

CARA MUDAH PASANG IKLAN

Telp (0561) 721229


Pontianak Metro Cap Go Meh, Gubernur Undang Duta Besar Negara Tetangga Wagub Open House Imlek Pontianak-RK. Pemerintah Provinsi Kalbar memastikan akan mengundang beberapa negara tetangga untuk menghadiri even budaya Cap Go Meh yang akan dilaksanakan di Kota Singkawang. “Di Kota Singkawang dalam kegiatan Cap Go Meh akan mengundang duta besar sahabat. Seperti tiga tahun lalu. Mudah-mudahan tahun ini meriah wisatawan datang lalu dikenal duta besar. Nama Kalbar bisa terkenal melalui even yang dilaksanakan tersebut dan menjadi tujuan wisata oleh wisatawan asing,” ujar Wakil Gubenur Christiandy Sandjaya, di rumah dinasnya, Selasa (17/2). Ia menjelaskan, melihat perayaan Imlek di Kalbar, termasuk Cap Go Meh, kegiatan yang ada khususnya di Kota Singkawang sudah menjadi suatu even yang sudah tercatat di pemerintah pusat, khususnya di kementerian yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. “Hal ini sudah dirasakan sangat baik untuk dunia pariwisata, saya kira tidak hanya di Kota Singkawang, tetapi umumnya di Kalbar,” ujarnya. Menurutnya, untuk tahun ini, di Kota Singkawang dipersiapkan sesuai laporan dan audiensi panitia ke Gubernur Kalbar bahwa sudah membuat suatu perkumpulan yang nantinya perkumpulan tersebut, khusus untuk menangani setiap tahun perayaan Cap Go Meh sehingga menjadikan even tetap setiap tahunnya. “Mudah-mudahan tahun ini semakin meriahdan Gubernur juga mendukung melalui kucuran dana. Karena agenda ini dirasakan sangat bermanfaat bagi daerah, khususnya di dunia pariwisata,” paparnya. Terkait penyelenggaraan Cap Go Meh tersebut tentunya sudah diketahui yang menikmati acara tersebut semua unsur masyarakat yang ada sehingga kegiatan ini bukan monopoli masyarakat Tionghoa. Khusus di Kota Pontianak, seperti yang diketahui dari Yayasan Bhakti Suci (YBS) untuk tahun ini tidak ada pawai budaya, seperti tahun sebelumnya, namun hanya arakan naga. “Seperti informasi yang diterima di Pontianak sudah menyiapkan lima naga dan tentunya masyarakat dapat menikmati. Namun apabila ingin menikmati even lainnya dapat ke Singkawang,” ucapnya. Saat ini, menurut Wagub, seluruh hotel di Kota Singkawang sudah dinyatakan penuh. Bahkan home stay yang ada juga penuh dipesan oleh masyarakat untuk melihat dan menyaksikan even Cap Go Meh yang akan dilaksanakan. (fie)

Gubernur Cornelis Minta Bank Kalbar Bikin Terobosan Baru Pontianak-RK. Gubernur Cornelis menegaskan, saat ini dunia perbankan semakin luas. Hal itu tidak luput dari adanya persaingan dari bank milik swasta maupun bank milik BUMN. “Dengan adanya persaingan itu maka akan menjadi tantangan buat Bank Kalbar sebagai satu-satunya bank daerah untuk maju serta membuat terobosan baru dalam memberi pelayanan kepada masyarakat,” ujar Gubernur Cornelis. Dengan memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada nasabah, Cornelis berpendapat, masyarakat akan merasa aman, nyaman dan tenang. Karena, harapan semua masyarakat maupun nasabah kepada pihak perbankan itu adalah rasa keamanan dan kenyamanan. “Untuk itu, saya minta kepada Bank Kalbar untuk lebih meningkatkan pelayanan perbankan. Apalagi saat ini dunia perbankaan semakin meluas, bahkan persaingan antarbank semakin ketat. Saya rasa sudah saatnya buat terobosan baru untuk masyarakat kita,” lugasnya. Selan itu, kata Cornelis, pengelolaan secara profesional dan manajemen yang baik tentu akan memberikan dampak kemajuan bagi bank itu sendiri. Bahkan, saat ini Bank Kalbar termasuk kategori bank yang cukup berhasil dalam dunia perbankan. “Bukti keberhasilan bank kita itu adalah sudah ada beberapa penghargaan yang telah diterima. Dan ini menunjukan akan keseriusan kita dalam mengelola bank milik pemerintah daerah ini,” ujarnya. Cornelis menegaskan, maju mundurnya suatu bank tergantung bagaimana pengelolaannya serta manajemennya. “Maju mundurnya suatu bank juga didasari beberapa faktor. Maka saya minta jika bank daerah ini ingin maju maka harus mengedepankan tekad bekerja keras, mandiri dan profesional, mempunyai otak yang cerdas serta dapat membaca situasi yang berkembang sesuai tuntutan masyarakat terhadap Bank Kalbar itu sendiri,” paparnya. Selain itu, Cornelis mengharapkan, kepada seluruh pimpinan cabang Bank Kalbar, baik yang ada di Kalbar maupun yang berada di luar Kalbar untuk betul- betul bekerja dengan jujur dan disiplin. “Bank Kalbar merupakan bank milik pemerintah daerah, tidak saja memikirkan untung semata, tetapi bank ini ikut berperan dalam pembangunan daerah, memajukan masyarakat dalam rangka peningkatan perekonomiannya, menyalurkan berbagai program yang memberikan keuntungan kepada masyarakat luas,” ulasnya. (Adx)

Rakyat Kalbar

Rabu, 18 Februari 2015

3

Walikota Larang Pelajar Asal Pontianak Ngekos

Sutarmidji Ancam Iklankan Pria Hidung Belang

Puluhan penghuni penginapan dan kos saat terjaring razia beberapa waktu lalu oleh Satpol PP Kota Pontianak. Bahkan, beberapa diantaranya adalah pelajar dan masih di bawah umur. GUSNADI

Pontianak-RK. Menyikapi maraknya prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur yang baru-baru ini terungkap di kawasan Kota Pontianak, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengambil langkah antisipasi. Yakni dengan mengeluarkan peraturan yang melarang anak usia sekolah, khusus warga Kota Pontianak ngekos di kota ini. Kebijakan ini diambil lantaran temuan hasil razia Satpol PP, anak yang berdomisili di Pontianak yang ngekos. Padahal jarak tempuh antara satu tempat ke tempat lainnya di Kota Pontianak tidak jauh serta mudah dijangkau. “Kalau ada pemilik kos yang menerima anak Pontianak yang kos, khususnya yang masih sekolah maka kita akan ambil tindakan tegas. Karena Pontianak ini jarak tempuhnya tidak jauh. Kita mutar saja 5 kali keliling Kota Pontianak bisa. Jadi tidak ada alasan anak Pontianak itu ngekos,” tegas Walikota Pontianak, Sutarmidji, di kediaman dinasnya, Selasa (17/2). Tindakan tegas akan dijatuhkan kepada pemilik rumah kos apabila ditemukan di salah satu rumah kos pasangan kumpul kebo atau pasangan mesum, maka pemilik kos juga harus bertanggung jawab. Tak hanya pemilik rumah kos, Sutarmidji juga minta para ketua RT ikut berperan mengantisipasi perbuatan asusila di wilayahnya masing-masing. Bila perlu masyarakat juga ikut mengontrol keberadaan rumah kos supaya tidak dijadikan tempat untuk berbuat mesum atau asusila. “Kalau RT membiarkan rumah kos yang berada di wilayah kerjanya tidak melaporkan penghuninya 1x24 jam, ketua RT-nya harus diganti. Masyarakat harus menjamin keamanan dan kenyamanan lingkungan. Makanya RT itu diangkat untuk menjamin kenyamanan lingkungan. Kalau Pak RT-nya tidak peduli, membiarkan, nah nanti kalau ada teroris yang bermukim di wilayahnya maka RT-nya bisa bermasalah,” lugasnya. Pemkot Pontianak akan dan telah mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku usaha yang menjadi media atau menyediakan ruang bagi mereka berbuat asusila maupun hubungan seks bebas. “Kita sudah memberikan peringatan kepada beberapa hotel dan cottage. Tidak mustahil dalam waktu dekat, kita akan tutup beberapa tempat penginapan yang kerap ditemui anak-anak atau pasangan yang sekamar tanpa adanya ikatan

pernikahan,” tukas Midji. Tak hanya terhadap pelaku usaha penginapan maupun rumah kos, terhitung 1 Maret 2015, Pemkot Pontianak juga tidak akan menerbitkan izin panti pijat maupun salon-salon. Untuk kedua izin usaha tersebut sementara dibekukan. Terhadap salon-salon kecantikan yang terindikasi kuat menyediakan kamar-kamar untuk transaksi seks, Pemkot Pontianak tidak lagi memberikan peringatan terhadap tempat usaha tersebut, tetapi langsung ditutup dengan jangka waktu antara tiga bulan, enam bulan, bahkan secara permanen dan mencabut izinnya. Begitu pula panti pijat, yang diperbolehkan hanya panti pijat yang benar-benar peruntukkannya bagi terapi kecantikan dan kesehatan. “Tapi kalau panti pijat yang berkedok praktek prostitusi itu tidak bakalan kita izinkan. Ada beberapa panti pijat dan salon yang merusak generasi muda dijadikan ajang transaksi seks dengan menyediakan kamar khusus. Tidak boleh ada kamar-kamar walaupun dengan alasan untuk kamar karyawan, itu tidak kita izinkan. Tidak boleh ada kamar-kamar di salon kecantikan, kalau ditemukan kita akan tindak tegas,” tegasnya. Sutarmidji menegaskan, para pria hidung belang yang kerap memanfaatkan anak-anak di bawah umur sebagai pelampiasan nafsu seksnya juga tak ketinggalan akan diberikan sanksi untuk memberikan efek jera sehingga mereka tidak lagi berbuat hal serupa. “Saya minta para pelaku atau pria hidung belang yang memanfaatkan anakanak di bawah umur untuk pelampiasan seksual, fotonya ditayangkan di media cetak maupun elektronik. Supaya masyarakat dan anak-anak tahu bahwa yang bersangkutan adalah pria hidung belang,” ucapnya. Sutarmidji mengharapkan, orangtua hendaknya harus melihat perkembangan perilaku anak-anaknya, karena kenakalan

yang terjadi seperti yang saat ini dihebohkan khususnya masalah prostitusi anak di bawah umur lebih disebabkan oleh gaya hidup. Dari data yang diperoleh, sebagian besar atau 80 persen anak-anak tersebut bukan berasal dari Kota Pontianak dan hanya tempat kejadiannya saja di Kota Pontianak. Seperti kasus yang baru-baru ini terungkap, pelaku penjual anak di bawah umur Mt (14) adalah warga Kota Singkawang. Hanya saja ia juga mengajak anak Kota Pontianak untuk terlibat dalam praktek prostitusi.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Rabu, 18 Februari 2015

4

SPPBE Tiga Kilogram Terancam Berhenti Beroperasi Jakarta-RK. Para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) mulai menjerit. Ini lantaran sejumlah stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE) 3 kilogram milik anggota Hiswana Migas terancam berhenti beroperasi. Penyebabnya, karena biaya operasi yang terus meningkat setiap tahunnya. Tidak sebanding dengan ongkos pengisian dan transportasi yang tidak pernah naik sejak 2007. Ketua II DPP Hiswana Migas, M. Ismet mengatakan, kondisi itu terus memburuk. Biaya operasi yang dimaksud, meliputi upah karyawan, pemeliharaan peralatan produksi, sampai suku cadang kendaraan skid tank tetap tidak ramah di kantong pengusaha. “Sejak program konversi dijalankan belum pernah naik,” katanya kemarin. Dia membuka fakta, biaya pengisian saat ini hanya Rp300 per kilogram (kg). Sedangkan biaya transportasi, Rp975 per ton tiap kilometer

VALAS

Selasa, 17 Februari 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

9,984.99 14,544.14 3,576.29 3,417.75 9,455.71 12,821.00

9,877.69 14,396.40 3,537.63 3,383.18 9,359.24 12,693.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

(km). Rupiah itu disebutnya sudah tidak relevan lagi. Nah, apabila filling fee dan transport fee tidak disesuaikan, dia khawatir pelayanan anggota jadi terganggu. Ujung-ujungnya, tidak menutup kemungkinan SPBE itu jadi stop beroperasi. Supaya itu tidak terjadi, tentu saja jalan keluarnya adalah menaikkan ongkos. “Seperti biaya pengisian, jadi Rp495 per kilogram,” terangnya. Versinya, menaikkan dua biaya itu bukan sesuatu yang mustahil. Caranya, dengan menambah subsidi elpiji 3 kilogram. Masalahnya, subsidi sebesar Rp28 triliun yang baru saja diketok di DPR belum jelas bisa memenuhi tuntutan atau tidak. Opsi lain adalah menaikkan harga gas dalam tabung hijau itu. Tapi, cara kedua sulit dilakukan karena pemerintah dan DPR sudah menyepakati penambahan subsidi. Jadi, harga elpiji 3 kilogram selama 2015 besar kemungkinan tetap. Sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan masing-masing daerah meski belum pernah naik sejak 2004. “Yang jelas, kami sangat kesulitan kalau tidak penyesuaian filling fee dan transport fee,” tandasnya. Dia berharap, pemerintah bisa memberikan ruang kepada PT Pertamina (Persero) untuk menyesuaikan tarif. Dihubungi terpisah, Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, belum tahu soal permintaan Hiswana Migas. Tapi, pihaknya tidak bisa memberikan keputusan apa pun, karena elpiji 3 kilogram produk subsidi. Namun, kalau ada permintaan resmi kepada Pertamina, dia memastikan menyampaikan usulan itu. “Akan kami usulkan ke pemerintah karena itu subsidi. Kewenangan ada di pemerintah,” jelasnya. Pertamina memang berharap ada kenaikan harga elpiji 3 kilogram. Namun, usulan itu tidak disepakati. Ahmad Bambang menyebut siap melaksanakan keputusan meski sudah mengusulkan sesuai fakta di lapangan. (jpnn)

Ilustrasi/Ist

Baju Impor Ilegal Rp22 Triliun per Tahun Jakarta-RK. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memperkirakan baju impor baru maupun bekas yang masuk secara ilegal ke Indonesia bisa mencapai Rp22 triliun per tahun. Angka itu berarti sekitar 15 persen dari total konsumsi produk pakaian jadi (garmen) nasional. “Karena itu API mendukung upaya pemerintah memberantas impor baju ilegal, baik yang baru maupun bekas. Bea Cukai dan Kementerian Perdagangan perlu tegas memberantas dari pelabuhan-pelabuhan tikus hingga pasar-pasar tradisional,” ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian G Ismy kepada Jawa Pos (induk JPNN) kemarin (16/2). Dia mengatakan, maraknya impor baru maupun bekas membuat industri tekstil nasional semakin kehilangan pasar. Pasalnya baju impor ilegal menguasai sekitar 1015 persen pasar tekstil nasional. “Itu antara baju baru dan baju bekas komposisinya hampir sama, sekitar 50:50

persen. Jadi dua-duanya harus diberantas karena nilainya besar,” tuturnya. Ernovian menerangkan, nilai impor baju resmi yang melalui izin Kementerian Perdagangan sebesar Rp48,02 triliun. Sedangkan yang dipasok industri dalam negeri senilai Rp95,35 triliun sehingga total pasokan ke pasar domestik seharusnya Rp143,37 triliun. “Tapi anehnya konsumsi pakaian Indonesia pada 2014 lalu mencapai Rp154,3 triliun. Jadi ada selisih Rp10,9 triliun,” ungkapnya. Pihaknya, memperkirakan angka itu merupakan bajubaju impor yang masuk secara ilegal sehingga tidak tercatat dalam daftar impor. Itu pun kemungkinan berupa baju baru yang diperjualbelikan di ritel modern. “Sementara baju bekas yang dijual di pasar-pasar tradisional itu nilainya mungkin sama, sekitar Rp 11 triliun,” lanjutnya. Lebih lanjut, Ernovian menambahkan, bila pakaian bekas impor tersebut masih banyak terjual di pasar Indone-

sia maka akan berdampak signifikan bagi produksi pakaian lokal, terutama yang berasal dari pihak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). “Yang paling banyak menderita tentu UMKM tekstil yang penjualannya juga ritel,” sebutnya. API menyayangkan, masih banyaknya celah impor yang bisa dimanfaatkan untuk memasukkan pakaian jadi secara ilegal ke Indonesia. Seharusnya ceruk pasar itu bisa diisi oleh produk dalam negeri. “Tidak hanya soal kerugian ekonomi, impor pakaian bekas juga menyangkut harga diri bangsa. Di luar negeri sudah dibuang kok masih dibeli,” paparnya. Dia menawarkan, solusi untuk memusnahkan pakaian bekas tersebut dengan cara mencacah dan mengembalikannya ke industri daur ulang untuk dibersihkan, kemudian bahannya digunakan sebagai barang untuk kebersihan, seperti alat pembersih lantai. “Kalai dibakar nanti bertentangan dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup,” jelasnya. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Masalah kita Penjajahan secara fisik memang sudah tidak terjadi seiring pengakuan Hak Asasi Manusia. Namun, penjajahan secara halus yang biasanya disebut dengan penjajahan modern/penjajahan ekonomi masih tetap terjadi. Penjajahan ini tidak lagi menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Tapi lebih pada pengendalian ekonomi, politik, pertahanan, sosial dan budaya yang ada di negara tersebut. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, judi dan lain-lain, serta mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat agar menjadi tergantung kepada negara yang menguasai. Sampai ke teknologipun, sekarang ini bisa dijadikan gaya hidup atau alat untuk ketergantungan. Tidak hanya dalam gram, narkoba di Indonesia masuk hingga dalam kemasan kilogram bahkan ton. Eksekusi mati pun diberlakukan terhadap terpidana kasus narkoba. Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Begitu pula korupsi sudah menjadi problem sosial yang seakan tidak pernah habis dibahas. Korupsi bukan persoalan besarnya jumlah kerugian negara, atau modus operandi koruptor yang semakin canggih, ataupun peringkat Indonesia sebagai negara yang paling banyak korupsinya, tetapi kenyataan sulitnya memberantas korupsi di Indonesia karena ketidakberdayaan aparat penegak hukum dalam menghadapi kasus korupsi. Sebab, mereka sering kali justru terindikasi dan terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi selayaknya mendapat tempat utama dalam urutan prioritas kebijakan pemerintah. Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk sejak 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi kian berat. Apalagi intervensi kepentingan selalu membayangi pemberantasan korupsi. Lembaga anti rasuah ini pun harus berulang kali bersinggungan dengan lembaga lain, tidak terkecuali dengan Polri. Narkoba dan korupsi tidak hanya jadi masalah di pusat, tapi juga telah merambah hingga ke daerah. Korban dan pelakunya pun tidak mengenal batas usia dan status sosial. Tidak hanya warga, tapi juga akademisi, politisi, bahkan aparat penegak hukum sendiri. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Tanggapan

Sms Warga

Narkoba menjajah, menghancurkan dan merusak moral generasi penerus bangsa Indonesia. Maka dari itu wahai badan Narkotika Nasional (BNN), Polri dan pemuda kita perang melawan narkoba. 085245519512 2-2-2015

10.30

Menyatakan dukungan terhadap lembaga institusi di negeri ini. Mengeksekusi hukuman mati terhadap penyelundup, bandar, pengedar maupun pemakai narkoba/ koruptor di negeri ini. Karena narkoba/koruptor mutlak penghancur bangsa secara total. Untuk itu, NCW mengusulkan secara tegas agar terpidana mati kasus narkoba/ korupsi harus dimasukkan di dalam sangkar besi lebar 1,5 meter, panjang 1,5 meter, tinggi 2 meter dan dibakar hidup-hidup secara perlahan-lahan. Setelah alat xx dan inderanya rusak total, barulah dikeluarkan dan dilepaskan, walau masih dalam keadaan setengah hidup. Biarkanlah terpidana tersebut akan berproses kematiannya dalam waktu yang panjang, tapi pasti sengsara adalah hukuman paling terberat. Dengan pertimbangan, bahwa sekarang narkoba/korupsi telah merambah sampai ke desa-desa hampir tak pernah berhenti. Ibrahim Myh. 081288673500 16-2-2015

18.07

Tidak Jelas Hukum di Indonesia memandang saudara, kerabat, keluarga kawan kelompok dan golongan. Di era/zaman tidak jelas! Saya kelahiran tahun 1972. Sudah 15 tahun di bidang hukum! Tetapi, hasilnya nol. Yang banyak duit, bebas, bergentayangan! 085245519512 16-2-2015 15.54

Diganti Saja Nama Kecamatan Siantan di Kabupaten Mempawah mohon diganti saja, karena nama Siantan itu sangat identik dengan Kotamadya Pontianak. Terimakasih, uu 081347482200 16-2-2015

21.44

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat Sikap

DPR Sahkan Revisi UU Pilkada dan UU Pemda Jakarta-RK. Revisi UU No. 1 tahun 2015 tentang pemilihan gubernur, bupati dan walikota serta UU No. 2 tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah resmi disahkan tanpa polemik dalam sidang paripurna DPR, Selasa (17/2). Dalam pandangan akhir fraksi, semua sepakat RUU inisiatif dewan yang sudah dibahas melalui Panja A dan B komisi II bersama pemerintah disahkan jadi UU. Meski, ada sebagian fraksi yang memberikan catatan. Fraksi PKB, Malik Haramain selaku juru bicara fraksi ini menyorot pasal 201 tentang peralihan. Di sana ada sepuluh ayat terutama ayat 4, 5, 6, 7 yang menyebutkan menuju Pilkada serentak nasional ada jeda waktu 12 tahun. Nah, FPKB meminta jedanya dipersingkat sehingga Pilkada serentak nasional dilakukan tahun 2022. “Kami mengusulkan pilkada serentak nasional dilakukan tahun 2022,� ujar Malik. Begitu juga dengan fraksi Partai Demokrat. Mereka memberi catatan terkait penghapusan uji publik yang telah diatur dalam Perppu No. 1 Tahun 2014 yang diterbitkan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mereka meminta uji publik tetap dipertahankan. “Publik berhak untuk menseleksi, menelusuri rekam jejak calon tanpa mengurangi hak parpol. Karena tim selesksi tidak punya hak eksekutor,� kata Wahidin Halim selaku jubir fraksi PD. Selain itu, anak buah SBY ini juga meminta Mahkamah Konstitusi memberikan jaminan jangan sampai ada lagi judicial review yang membatalkan kewenangan MK yang diamanahkan UU Pilkada mengadili sengketa hasil. (jpnn)

Rakyat Kalbar

Rabu, 18 Februari 2015

5

Rupinus Lamar ke Demokrat Sekadau-RK. Bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sekadau tahun 2015 kian menghangat. Ini terjadi menyusul dengan mulai merapatnya beberapa kandidat ke partai politik. Setelah Simson beberapa waktu lalu melamar ke Demokrat. Kemarin giliran Rupinus SH MSi yang melakukan langkah serupa. Sekitar pukul 14.00 Wib kemarin, Rupinus datang ke Sekretariat DPC Partai Demokrat untuk mengembalikan berkas pendaftaran. “Kedatangan saya ini untuk mengembalikan berkas pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati Kabupaten Sekadau,� ujar Rupinus, kemarin. Kedatangan Rupinus disambut langsung Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Partai Demokrat Kabupaten Sekadau,

P Kanisius. Selain Rupinus, sejumlah pengurus inti DPC Demokrat Kabupaten Sekadau juga ikut hadir. “Berkas pendaftaran sudah saya isi. Sekarang saya kembalikan untuk selanjutnya diproses oleh pihak partai,� ujarnya. Rupinus datang ke kantor DPC Demokrat menggunakan mobil Innova pribadi. Mengenakan baju safari berwarna biru tua, Rupinus menyapa semua orang yang hadir di kantor DPC Demokrat tersebut. Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Partai Demokrat Kabupaten Sekadau, P Kanisius mengatakan, DPC Demokrat Kabupaten Sekadau sudah membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Sekadau sejak 9 Februari lalu. “Pendaftaran berlangsung hingga tanggal 20 Februari nanti,�

Rupinus menyerahkan berkas pendaftaran Calon Bupati Sekadau kepada panitia Pilkada Partai Demokrat, kemarin.. ABDU SYUKRI

ulas Kanisius. Sejauh ini, lanjut Kanisius, sudah ada dua kandidat yang mendaftar. “Berkasnya sudah kita terima dan selanjutnya kita proses,� ujarnya.

Ia menegaskan, berkas yang sudah masuk akan diteliti oleh panitia penjaringan. “Nanti akan kita sampaikan ke Ketua DPC, DPD Provinsi dan DPP,� tegas Kanisius. (bdu)

Anak Priuk Ramaikan Bursa Calon Ketum KNPI Jakarta-RK. Konstelasi perebutan kursi ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kini mulai memanas. Sudah ada enam nama yang muncul berebut jelang Kongres ke-14 yang rencananya akan digelar 24 Februari 2014 di Papua. Salah satunya adalah Achmad Sahroni. Ia sudah mendeklarasikan diri untuk bersaing merebut KNPI-1 dan mengklaim telah mendapatkan

dukungan dari 90 organisasi kepemudaan (OKP). Pria yang karib disapa Roni itu menyatakan bersedia maju sebagai calon ketua umum dengan landasan pemikiran untuk membuat KNPI menjadi lebih baik. “Jumlah OKP yang berada di naungan KNPI totalnya 116. 90 di antaranya menyatakan dukungan kepada saya,� kata Roni yang anggota Komisi IX DPR

ini dalam visi dan misinya sebagai Calon Ketum KNPI, di Bandung, Jawa Barat yang diterima JPNN.com, Selasa (17/2).Dalam rilisnya, Anak Priuk ini menyatakan bahwa pemberian dukungan sudah disampaikan pada dirinya sejak tujuh bulan yang lalu. “Sejak itu, saya dan beberapa anggota KNPI mensosialisasikan pencalonan ini,� ungkapnya. Jika terpilih, lanjut Syahroni, dir-

inya akan membawa KNPI sebagai organisasi pemuda yang konsisten dan mandiri. Menurutnya, ke depan nanti bangsa Indonesia harus dipimpin oleh sosok yang memiliki jati diri dan berjiwa mandiri. Menyinggung soal dualisme kepemimpinan yang terjadi di internal KNPI. Syahroni berjanji akan menyudahinya jika dia terpilih nanti. (jpnn)

Metro SINGKAWANG

BENGKAYANG

Pemprov Kalbar Minta Siapkan 100 Kursi VVIP Singkawang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar meminta disiapkan kursi untuk 50 tamu asing yang ingin menyaksikan Pawai Tatung. Alhasil, 100 kursi pun disiapkan, lantaran kemungkinan tamu-tamu tersebut datang berpasangan. “Provinsi minta disiapkan 50 VVIP, berarti kita mesti siapkan 100 kursi,� ungkap Drs Syech Bandar MSi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang ketika Rakor Lintas Sektoral Operasi Polisi Liong Kapuas 2015 untuk Pengamanan Perayaan Imlek dan Capgome 2566 di Aula Mapolres Singkawang yang lama, Senin (16/2) lalu. Tamu-tamu VVIP yang dimaksud Bandar tersebut, merupakan tamu-tamu yang ingin menyaksikan Pawai Tatung, terutama dari luar negeri. “Kita harapkan pani-

tia menyiapkan betul terkait hal ini,� ujarnya. Pawai Tatung memang merupakan puncak kegiatan yang membutuhkan banyak persiapan. Bandar pun meminta segala sesuatunya dipersiapkan sebaik mungkin, termasuk mengenai keimigrasian. “Imigrasi ini tidak pernah datang kalau diundang. Padahal kalau ada tamu-tamu asing ini berkaitan dengan Imigrasi, mereka tentu dapat laporannya,� sesalnya. Bandar mengharapkan kehadiran Imigrasi untuk menyampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan kehadiran tamu-tamu asing. “Kalau memang masih juga tidak hadir kalau diundang, kita sarankan ke Walikota untuk memberikan surat teguran, karena ini berkaitan dengan tamu-tamu asing. Kita tidak mau seperti Capgome beberapa tahun lalu, dimana

ada Dubes Tiongkok yang membaur dengan warga Singkawang, yang telat kita ketahui kehadirannya,� ungkapnya. Selain masalah tamu, Bandar juga mengharapkan pihak-pihak yang terlibat untuk memerhatikan beberapa persoalan lain, terutama ketika Pawai Tatung, misalnya areal parkir, arus lalu lintas, termasuk pula persyaratan tatung ketika pawai. Dalam rakor inisiatif Kapolres Singkawang, AKPB Agus Triatmaja ini, banyak hal yang diungkapkan. Beberapa diantaranya memang sudah clear, tetapi masih ada yang belum finish persiapannya. “Kita mengharapkan semua dipaparkan dengan jelas dan terperinci di hadapan Forkopimda, Ketua dan Wakil Panitia juga diharapkan hadir,� tegasnya. (dik)

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

Rakor Imlek dan Capgome Singkawang

Ketersediaan Toilet Jadi Perhatian Singkawang. Setiap tahun, banyak hal dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral terkait persiapan Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang. Tetapi tahun ini, ketersediaan Water Closet (WC) atau toilet menjadi perhatian peserta Rakor. “Kita minta dipersiapkan toilet di dekat Panggung Kehormatan,� kata H Jawani Usman SSos, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Perwakilan Kota Singkawang ketika Rakor Linstas Sektoral Operasi Polisi Liong Kapuas 2015 untuk Pengamanan Perayaan Imlek dan Capgome 2566 di Aula Mapolres Singkawang yang lama, Senin (16/2). Jawani menyoroti tentang ketersediaan toilet, lantaran belajar dari tahun-tahun sebelumnya, di mana tamu-tamu, terutama yang duduk di kursi Very Important Person (VIP) atau Very-very Important Person (VVIP) kesulitan untuk mencapai tempat buang air. Menurut Jawani, ketersediaan toilet ini sangat penting, karena kalau tamu sampai menahan buang air tentunya akan berbahaya dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi tamu-tamu yang ingin menyaksikan Pawai Tatung atau lainnya. Persoalan ketersediaan toilet ini juga ditanggapi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang, Drs Syech Bandar MSi. Menurutnya, kebanyakan tamu-tamu itu memilih untuk menahan membuang air, lantaran kuatir meninggalkan tempat duduknya. “Karena kalau mereka pergi ke toilet, tidak bisa kembali lagi ke tempat duduknya, karena sudah diambil orang, makanya banyak yang memilih untuk menahan. Untuk itu perlu diperhatikan juga, bagaimana agar tamu yang pergi ke toilet ini tidak kehilangan tempat duduk untuk menyaksikan Capgome,� kata Bandar. Terkait ketersediaan toilet untuk tamu, Bandar menyarankan untuk berkoordinasi dengan warga setempat di sekitar Panggung Kehormatan. “Coba dikoordinasikan dengan Pak Tetiono (rumahnya di dekat panggung kehormatan), dan marga Tjia. Coba juga dibicarakan dengan warga setempat agar bersedia menyediakan toilet untuk tamu,� ujarnya. Di tempat yang sama, Perwakilan Panitia Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra mengakui, permasalahan ketersediaan toilet memang menjadi Pekerja Rumah (PR) bagi panitia. “Rencananya kami mau berkoordinasi dengan Bina Marga agar bersedia meminjamkan toilet portable-nya, mereka punya tiga unit,� ungkapnya. (dik)

Iklan Baris & Paket Murah -O 3XWUL 'DUDQDQWH *J $QGD\DQL 7\SH /W ODQWDL 3/1 ZDWW 3'$0 .7 .0 .ORVHW GXGXN $PHULFDQ 6WDQGDUG .HUDPLN [ %DN $LU P GLNHUDPLN

/ 8$ 57( DK L P XQ 5X S + D 6L

/ 8$ 57(

AN

ADI

AGYA Angsuran MURAH !!!

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

PROSES

+XE .$6,0 1J .KLRN 6LP

MUDAH DAN CEPAT

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

TOYOTA ANZON

AVANZA DP Cuma

25 Jt

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

an

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH� Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

DJl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

MENERIMA PANGGIL AN

Untuk Berlangganan

HUBUNGI:

(0561) 768677

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244 BURSA IKLAN BARIS Harian

GEDUNG GRAHA PENA KALBAR Lt. 3 Jalan Supadio ( Ahmad Yani II ) Km 3,5

Kubu Raya

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999 CARA MUDAH

SEDOT WC HUB TELP.

0812 5832 0052 Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN

THERAPY

1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

EKO SERVICE

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP. 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Rabu, 18 Februari 2015

Singkawang Juga Waspada Rabies Singkawang-RK. Kendati tidak berbatasan langsung dengan daerah yang terserang wabah rabies seperti Provinsi Kalteng dan Kabupaten Ketapang dan Melawi, Kota Singkawang tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus anjing gila tersebut. Bahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Drs Achmad Kismed MKes mengingatkan masyarakat untuk segera ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), bila digigit anjing, kera dan kucing. “Walaupun kita mengetahui kalau anjing, kucing, kera atau kucing itu tidak mengidap rabies, alangkah baiknya langsung diperiksa ke Puskesmas,” saran Kismed ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/2). Kismed pun telah mengintruksikan seluruh Puskesmas untuk senantiasa melayani masyarakat yang menjadi korban gigitan anjing, kera dan kucing. Hal ini sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus rabies. “Seluruh Puskesmas akan segera mengambil tindakan jika memang diketahui ada warga yang terkena gigitan. Jika memang positif rabies maka langkah-langkah berikutnya harus segera dilakukan,” ujar Kismed. Selain menyarankan masyarakat untuk segera ke Puskesmas bila digigit binatang yang mungkin menyebarkan virus rabies, serta meningkatkan kesiapsiagaan tenaga medis Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Singkawang juga gencar mensosialisasikan bahaya rabies. “Secara bersama, kita terus melakukan sosialisasi terkait bahaya rabies, kemudian bagaimana upaya pencegahan serta mengenali hewan yang telah terpapar virus rabies,” jelas Kismed. Seperti diketahui penyakit ra-

bies sering disebut penyakit anjing gila, karena binatang atau Hewan Penular Rabies (HPR) utama adalah anjing yang umumnya terlihat agresif. Penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat ini dapat terjadi pada manusia dan hewan. Penyakit rabies pada manusia memiliki nama “cantik” Lyssa dalam bahasa Yunani, yang artinya kegilaan. Infeksi virus akut mematikan ini disebarkan melalui perantara hewan yang terinfeksi. Walaupun sering mematikan, namun penyakit ini dapat dicegah. Kemampuan penularan dari hewan ke manusia ini digolongkan ke dalam penyakit yang disebut zoonosis. Kebanyakan kasus infeksi pada manusia memang disebabkan oleh gigitan anjing. Namun, di beberapa negara pernah dilaporkan keterlibatan penyakit ini dengan kelelawar, kucing, kera, rubah, sigung. Rabies telah dikenal sejak 4000 tahun lalu, di mana risiko tertinggi penyakit ini ada di negara Asia, Afrika dan Amerika Latin. Di Indonesia, penyakit rabies ini sempat dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa kabupaten dan provinsi. Menurut siaran pers Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) 2012, Badan Kesehatan Dunia (WHO) regional Asia Tenggara, melalui sidangnya pada November 2008 di Jakarta, menetapkan rabies sebagai prioritas kedua setelah flu burung. Indonesia mencanangkan program pengendalian rabies menuju Indonesia Bebas Rabies 2020. Tahapan manifestasi klinis rabies pada manusia umumnya meliputi masa inkubasi, prodromal, neurologis akut, koma, dan kematian (atau, jarang sekali, penyembuhan).

Makin dekat lokasi masuknya virus ke otak, umumnya makin cepat kemunculan gejala, dan makin besar risiko kematiannya. Jalan masuk bagi virus ke dalam tubuh melalui luka. Awalnya, virus berdiam di sekitar area bekas gigitan atau luka. Proses perkembangan virus rabies pada manusia masih diteliti lebih lanjut. Virus Lyssa diyakini punya potensi menyerang sistem saraf tepi secara langsung bahkan dapat memperbanyak diri di jaringan otot sekitar area luka. Selanjutnya, virus dapat dengan cepat atau lambat menjalar melalui darah ke otak hingga ke ujung-ujung serabut saraf. Makin dekat lokasi luka ke otak, umumnya makin tinggi potensi keparahannya. Sesampainya di otak, pada tingkat lanjut, virus memperbanyak diri kembali dan menyebar melalui sistem persarafan, kelenjar, hingga seluruh organ tubuh. Lama waktu sejak mulai tergigit hingga muncul gejala bervariasi dari satu penderita dengan penderita lainnya. Masa inkubasi ini lebih bervariasi lamanya dibanding penyakit infeksi akut lainnya, bisa harian sampai tahunan. Namun, rata-rata masa inkubasi membutuhkan waktu 3-12 minggu atau 1-3 bulan. Di area gigitan dapat terjadi kerusakan jaringan kulit, otot, pembuluh darah dan saraf. Beberapa gejala umum atau tidak spesifik yang bisa ditemukan pada fase prodromal, yakni nyeri, bengkak, rasa terbakar, rasa gatal di sekitar luka atau goresan, demam, nyeri kepala, lemas, lemah, lelah, lesu, nafsu makan menurun, mual dan muntah.

Laporan: Mordiadi Editor: Hamka Saptono

6

Kalau Saja...........................................................................................................dari halaman 1 bukan standar harga pabrik, melainkan harga penggumpul di tingkat desa. Biasanya pengumpul tingkat desa ini menyambung lagi ke pengumpul di kota Nanga Pinoh baru sampai ke pabrik. Analisis Syamsul Bahri, pendamping masyarakat dari Lembaga Suar Institute, mengamati paling tidak ada 2 sampai 3 pengumpul karet yang mesti dilalui petani sampai ke pabrik. Masingmasing penggumpul jelas ingin meraih untung dari proses jual beli hingga wajar bila selisih harga cukup besar antara tingkat petani dengan pabrik. Akhir tahun lalu, ungkap Syamsul, desa dampingannya menjual karet perdana ke pabrik di Sintang mendapatkan harga Rp8.000 per Kg. Sedangkan ketika itu harga tertinggi tingkat petani Rp6.000 atau terdapat selisih Rp2.000 sekilonya. “Selisih Rp2.000 per kilonya jelas sangat berarti bagi petani karet. Itu standar kualitas rendah. Apalagi kalau kualitasnya ditingkatkan. Pasti pabrik menghargainya lebih dari itu,” ujar Syamsul yang saat ini mendampingin petani karet di Desa Senempak, Desa Kebebu dan Desa Poring. Fakta yang diungkap Syamsul ini sejalan dengan angan-angan Purwanto, petani karet Desa Kebebu. Ia membayangkan, dengan sepeda motor bisa langsung menjual karet berkualitas ke pabrik. Saban minggu ia membawa dua atau tiga karung karet berkualitas baik yang dihargai jauh lebih tinggi dengan harga di tingkat penampung. Angannya pun melayang. “Kalau sekarang jual di sini dapat lima ribu lebih satu kilogram. Kalau pabrik mungkin dapat delapan ribu lebih, itu sudah sangat luar biasa,” ujar Purwanto tersenyum simpul. Sebenarnya laki-laki lanjut usia ini memproduksi lateks berkualitas. Dia sudah memahami bagaimana menangani dan mengeluarkan lateks dari balik kulit pohon karetnya. Pasca toreh pun diperlakukannya lateks dengan baik dan hasilnya punya mutu yang bisa diandalkan. Karet yang diproduksinya tidak ada campuran sama sekali, hanya latek dari pohon karet saja. Kalau sudah bersih seperti ini dipastikan harganya akan lebih tinggi bila dijual di pabrik. Namun, nasib Purwanto dan penyadap lainnya ditentukan oleh pengumpul yang ambil gampang menyamakannya

dengan karet berkualitas rendah seperti kebanyakan petani lainnya. Pentingnya pabrik untuk meningkatkan harga karet bukan hanya diidamidamkan Purwanto dan pendamping seperti Syamsul. Kabid Usaha Perkebunan, Dishutbun Melawi H. Mulyono, AS,SP. Msi pun berharap sama. Semua sudah mengkaji dari segi suplai bahan baku mencukupi sepanjang tahun dan kualitas karet rakyat siap ditingkatkan sebagaimana keinginan pabrik yang ingin praktis. “Penting itu. Melawi sudah sangat membutuhkan pabrik karet,” ujarnya. Begitu ada pabrik karet di Melawi, mesti komitmen dengan kualitas. Artinya, hanya membeli karet-karet dengan kualitas baik saja. Jangan sampai karet yang tidak berkualitas masih juga dibeli. Ini juga cara mendidik dan membina petani bermental kerja keras agar siap menghadapi perubahan dan tantangan. Karena karet berkualitas harus dibuat dengan proses yang agak rumit dibandingkan yang rendah atau biasa-biasa saja sebagaimana kerja konvensional selama ini. Untuk menghasilkan karet berkualitas bermutu siap ekspor, sudah harus dimulai dari perawatan pohon dan kebun, saat menyadap atau menorah, hingga memperlakukannya menjadi sheet. Begitu batang ditoreh mengeluarkan getah, harus terhindar dari barang-barang lain alias bersih. Kemudian pada hari tiu juga langsung dibuat menjadi lempengan yang dilanjutkan dengan diangin-anginkan, yakni proses menjemur tanpa langsung kena matahari. Kultur petani karet kita selama ini, memperlakukan getah atau lateks secara konvensional bahkan “tradisional” yang terkesan asal ada getah jadilah. Karet setelah ditoreh dibiarkan berminggu-minggu dalam wadah yang ada di bawah pohonnya. Setelah wadah penampung penuh baru diambil dan dilemparkan saja ke dalam kolam. Begitu mau dijual baru diangkat. Bahkan, pada saat ditoreh, kadang petani nakal diberi pasir atau batu atau paling tidak kulit batang pohon karet untuk menambah berat. “Pabrik pun harus selektif membeli karet yang berkualitas, yang tidak berkualitas jangan dibeli walaupun murah. Itu akan memperbaiki kualitas karet rakyat secara umum,”

ujar Mulyono. Tak berbeda dengan Djudin, petani karet Desa Kebebu yang harus jualan ikam dan kerja serabutan, itu mengaku bisa saja membuat karet berkualitas. Hanya saja, dia agak kecewa lantaran karet tak berkualitas pun dibeli oleh penampung karet dan akhirnya laku dijual ke pabrik. Kalau penampung tidak mau membeli karet buruk, menurut Djudin, tidak akan ada petani yang memproduksi karet yang tidak bermutu. “Kalau tidak ada yang beli, kita mau makan apa. Kita kan mengikuti saja. Kalau karet berkualitas saja yang dibeli, kita akan buat yang berkualitas,” ujarnya. Buruknya harga karet terkait dengan kualitas diungkapkan Syamsul berdasarkan informasi yang dihimpun, karet dari Melawi berkualitas paling buruk di Kalbar. Pada saat masuk pabrik, karet Melawi terpaksa masuk di urutan terakhir. Begitulah problema karet rakyat kita, seakan kondisi masa pemerintah penjajahan alias kolonial masih saja berlangsung. Peduli amat dengan rakyat yang penting mereka ada penghasilan tidak berontak. Soal kemajuan, modernisasi kebun dan pengolahan bukan urusan penting. Akibatnya, 65 tahun merdeka rakyat, petani karet, tetap saja belum menikmati kemerdekaan. Mereka jauh terkebelakang dengan petani karet Vietnam, Myanmar, Thailand, Malaysia, yang menguasai pasar ekspor. Padahal, mereka mengakui iklim, kondisi lahan, agroklimat Indonesia terutama Kalbar, sangat baik untuk tanaman karet. Bahkan Malaysia mampu mengatur harga dan stok karet dunia melalui Inro yang dimenejnya dan menentukan kualitas ekspor. Karena itulah, Syamsul yang membandingkan negara-negara penghasil karet, bahwa karet Indonesia paling buruk. Tidak heran sekarang ini dalam perdagangan karet dunia, karet indonesia sudah ditinggalkan pembeli. Pembeli lebih memilih Vitnam dan Thailand yang karetnya jauh lebih berkualitas. “Ini PR bagi seluruh elemen di Melawi untuk meningkatkan kualitas karet. Agar nanti kalau pabrik karet dibangun di Melawi benar-benar bisa memakmurkan petani,” pungkasnya. (habis)

Tim 9 ........................................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman Hadir dalam rapat itu 5 orang tim 9, yakni Syafii Maarif, Bambang Widodo Umar, Hikmahanto Juwana, Komjen Purn Oegroseno dan Imam Prasodjo. Rekomendasi ini mereka sampaikan dalam konferensi pers di kantor Maarif Institute. “Tim konsultatif independen tetap pada rekomendasi awal, agar presiden tidak melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri,” kata Buya Syafii Maarif saat membacakan rekomendasi mereka. Permintaan ini menurut Buya Syafii mutlak, meskipun Komjen BG telah dihapuskan status tersangka melalui putusan sidang praperadilan yang dipimpin Hakim Sarpin Rizaldi. Sebab, mereka menilai putusan tersebut tidak berkaitan dengan substansi sangkaan KPK terhadap BG. Tim ini juga meminta presiden berupaya membujuk agar Komjen BG bersedia mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai Kapolri, demi kepentingan bangsa. “Tim berharap Presiden memulai seleksi calon Kapolri baru. Presiden segera turun tangan dan melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan keberadaan KPK yang sejumlah pimpinannya ditetapkan tersangka dan sejumlah penyidiknya terancam tersangka,” tegas Buya Syafii. Pertemuan Tim 9 di kantor Maarif Institute, Jalan Tebet Dalam II juga dihadiri Rachmawati Soekarnoputri. Hanya saja, adik Megawati Soekarnoputri itu tidak memberikan komentar apapun kepada media, baik ketika tiba di kantor Maarif sekitar pukul 19.00 Wib, hingga dia keluar pukul 21.00 Wib. Tim 9 sendiri menjadwalkan rapat ini untuk menentukan sikap terkait putusan praperadilan Komjen Budi Gunawan yang dikabulkan sebagian oleh Hakim Tunggal Sarpin Rizaldi. Tapi konferensi pers yang sedianya dimulai pukul 21.00 Wib, molor karena rapat baru saja dimulai setelah Rachmawati meninggalkan kantor itu. “Nanti ya, kita rapat dulu beberapa menit,” kata salah seorang anggota Tim 9, Kombes Purn Bambang Widodo Umar. Tak Lantik BG Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana menilai

putusan praperadilan yang mengabulkan permohonan Komjen Budi Gunawan (BG) belum final. Pasalnya masih ada langkah hukum yang bisa diambil KPK selaku tergugat. “Yang namanya putusan hakim, yang namanya praperadilan, itu selalu ada upaya hukum, termasuk peninjauan kembali (PK). Kalau saya, upaya hukum atas praperadilan ya PK,” ujar Denny kepada wartawan di Gedung KPK, Selasa (17/2). Karena itu, Denny mengingatkan Presiden Joko Widodo belum boleh melantik Komjen Budi sebagai Kapolri. Alasannya, jadi atau tidaknya pelantikan BG sebagai Kapolri harusnya baru bisa dipu-tuskan setelah Mahkamah Agung mengeluarkan putusan atas PK yang diajukan KPK. “Posisi hukum saya, BG itu tetap tidak dilantik, dan itu tentu harus kita sarankan kepada Pak Jokowi,” ucapnya. Sedangkan kepada KPK, Denny mengimbau agar komisi pimpinan Abraham Samad itu tidak ragu-ragu mengajukan PK. Pasalnya, langkah tersebut merupakan satu-satunya harapan, jika KPK ma-sih ingin mengusut kasus dugaan korupsi Budi Gunawan. “Teman-teman KPK segera saja PK. Kenapa PK, karena undang-undang-nya tidak membuka ruang untuk terima kasasi praperadilan, walaupun dalam praktiknya ada banyak masalah,” ungkapnya. Dua Alasan Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, Miko Ginting menyatakan putusan permohonan praperadilan tidak memberikan dampak apapun terhadap kewenangan Presiden Jokowi un-tuk melantik atau tidak Komisaris Jenderal Gunawan sebagai Kapolri. Menurut Miko, ada dua alasan bagi Jokowi untuk membatalkan pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri sekaligus mengajukan nama baru calon Kapolri. Alasan pertama, meskipun putusan praperadilan telah menyatakan status Budi Gunawan sebagai tersangka tidak sah, tetapi proses hukum terhadap mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu belumlah berakhir. Miko menjelaskan, putusan praperadilan

hanya mendiskualifikasi kedudukan Budi Gunawan sebagai penyelenggara negara dan penegak hukum. Sementara pembuktian apakah tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Budi Gunawan terbukti atau tidak, hingga hari ini belum dilaksanakan. “Dalam hal itu, KPK dapat kembali menetapkan Budi sebagai tersangka,” kata Miko di Jakarta, Senin (16/2). Terlebih, KPK melalui kuasa hukumnya telah menyatakan akan mempertimbangkan pengajuan upaya hukum PK ke Mahkamah Agung terkait putusan praperadilan Budi Gunawan. “Dengan demikian, proses hukum terhadap kasus yang disangkakan terhadap Budi Gunawan dimungkinkan akan berlanjut,” ucap Miko. Alasan berikutnya, sambung Miko, pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri justru akan menjatuhkan kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi. Apalagi, proses pencalonan Kapolri baru hingga saat ini belum juga dibereskan. Padahal, sudah memakan waktu lebih dari satu bulan. “Dalam kurun waktu itu, Presiden Jokowi tidak sekalipun menunjukkan posisi tegas dalam menyikapi masalah tersebut. Apabila ujung dari penantian masyarakat adalah dilantiknya seorang per-wira polisi yang memiliki masalah hukum menjadi Kapolri, maka Presiden Jokowi dapat dinilai telah mengabaikan aspek kepentingan publik, etika dan moral hukum dalam mengambil keputusan,” tegas Miko. PPATK dan Wakapolri Presiden Jokowi kembali mengundang pimpinan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Jika sebelumnya digelar di Istana Presiden di Jakarta, pertemuan kali ini dilaksanakan di Is-tana Bogor, Selasa (17/2). Kepala PPATK M Yusuf mengaku, kedatangannya memang diundang presiden untuk rapat terbatas. Namun, ia menampik rapat itu membahas masalah pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. “Tadi sebenarnya kita diundang oleh presiden untuk bicara tentang peran PPATK dalam

memberikan masukan bagi kas negara dari sisi pajak. Tidak ada bahas yang lain,” ujar Yusuf usai bertemu presiden di Istana Bogor. Yusuf mengaku Wakapolri Komjen Badrodin Haiti juga turut hadir dalam pertemuan itu. Namun, kehadirannya berkaitan dengan pembahasan illegal logging dan illegal fishing bersama presiden. Wakapolri, kata dia melaporkan pada presiden tentang penanganan dua kejahatan tersebut. “PPATK dalam hal ini juga harus dimanfaatkan dan membantu, kemudian saya bilang pada kemente-rian-kementerian seperti illegal fishing, illegal logging supaya PPATK diberdayakan. Wakapolri hanya buat laporan. Kita tidak bicara lain,” tegas Yusuf. Bogor-Jakarta Presiden Jokowi sedang mempersiapkan sebuah keputusan penting atas sejumlah polemik yang terjadi di dalam negeri. Terutama polemik pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Menurut informasi yang beredar, kemungkinan presiden akan memberi putusannya soal pelantikan Budi yang sempat jadi tersangka di KPK tersebut, hari ini. Sementara itu, suasana Istana Bogor sejak pagi tadi sangat berbeda. Biasanya jadwal presiden yang diberikan kepada wartawan kepresidenan sudah ada sejak pukul 06.00 pagi. Namun, hari ini jad-wal kegiatan mantan Gubernur DKI Jakarta itu baru disampaikan sekitar pukul 07.00. Itupun hanya menuliskan jadwal audiensi. Tak dijelaskan dengan siapa presiden melakukan audiensi. Meski pada akhirnya presiden terlihat memanggil jajaran Kemenlu, PPATK dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Tak hanya itu, gerbang kecil yang biasa dilewati wartawan untuk menunggu para menteri yang datang juga ditutup oleh penjaga Istana Bogor. Wartawan hanya bisa menyaksikan kedatangan sejumlah menteri dari jauh. Sekitar pukul 15.00 sore, presiden dikabarkan kembali ke Istana Merdeka Jakarta. Ini tentu saja di luar jadwal resminya yang disampaikan pada wartawan kepresidenan. Apa yang dilakukan presi-den? Ternyata presiden bertemu Ketua Umum

Partai Nasdem Surya Paloh. Sampai saat ini belum ada yang dapat memberikan pernyataan resmi terkait semua kegiatan presiden yang di luar kebiasaan ini. Namun, rutinitas demikian memang seringkali terjadi ketika presi-den akan menentukan posisi-posisi penting seseorang dalam pemerintahan. Sama seperti ketika ia menentukan menteri-menteri untuk Kabinet Kerja, tahun lalu. Presiden banyak melakukan pertemuan tidak sesuai jadwal resmi. Hingga kini masih ditunggu keputusan apa yang akan diambil presiden atas berbagai polemik yang terjadi. BG Keluar Rumah Teka-teki pelantikan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan yang baru saja menang di praperadilan melawan KPK belum juga jelas. Selasa (17/2), BG meninggalkan rumahnya mengenakan kemeja putih. Selama ini, kemeja putih merupakan trade mark bagi Kabinet Kerja. Saat pengumuman menteri lalu, Jokowi dan jajarannya mengenakan baju putih. Apakah BG akan dilantik? Saat dikonfirmasi, Razman Arif Nasution, kuasa hukum BG mengaku tidak tahu. “Saya baru saja dari kediaman Pak BG. Beliau (menggunakan) bajunya seperti baju saya, warna putih dan baru ke-luar ke kediaman. Tapi tidak tahu kemana,” kata Razman di Bareskrim Mabes Polri, Selasa (16/7). Razman mengaku tak tahu apakah BG akan dilantik atau tidak. Saat ditanya apakah baju dinas Polri Komjen BG disimpan di mobil kemudian diganti saat hendak pelantikan, Razman mengaku bisa saja itu dilakukan. “Kita tunggulah semua,” ungkapnya. Namun, Razman mengaku mendapat perintah dari BG supaya menyampaikan, bahwa dirinya tetap menunggu keputusan presiden. Meski penetapan tersangkanya sudah dinyatakan tidak sah. “Tapi, beliau menyampaikan: Bang Razman, sampaikan ke rekan media saya sehat. Saya sebagai prajurit tetap akan menunggu keputusan presiden,” tegas Razman meniru ucapan BG.

Re-editing: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Rabu, 18 Februari 2015

7

Bye Bye KPK... ...........................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Samad menegaskan menghormati dan siap menjalani semua proses hukum. ”Walau dalam hati kecil saya tidak bisa menerima karena apa yang disangkakan kepada saya, saya tidak tahu sama sekali,” paparnya membacakan pernyataan sikap. Ia mengaku tidak mengerti sama sekali perbuatan pidana yang disangkakan kepadanya. Samad juga tegaskan tidak mengenal Feriyani Lim, wanita yang melaporkannya ke Polda Sulselbar. Tapi, dia kembali tegaskan siap menjalani semua proses hukum yang ditentukan pihak kepolisian. Pasalnya, pria asal Makassar ini ingin agar kasus yang menimpa dirinya bisa dibuka sampai tuntas. “Saya serahkan tim lawyer saya Pak Fikar, Pak Danang, Bu Chaterine untuk mendampingi saya dan melakukan langkah-langkah progresif agar kasus yang menimpa saya dibuka terang benderang,” pinta Samad yang mengenakan jaket hitam. Samad juga menegaskan bahwa dirinya siap mundur. Kata dia, langkah tersebut merupakan ketentuan hukum yang tidak mungkin dihindari. ”Itu standar bagi seluruh pimpinan KPK dan tidak ada masalah untuk hal itu,” tegasnya. Masalah hukum, dia menyadari, ini tidak terlepas dari jabatan dan kerjanya sebagai pimpinan KPK. Namun, ia mengaku tidak menyesal harus kehilangan jabatan dan nama baik karena memberantas korupsi. Sejak awal, Samad sudah mengerti betul risiko menjadi pemimpin KPK. Terangnya, memberantas korupsi di negara yang korup memang bukan pekerjaan mudah. ”Sejak saya masuk KPK, saya berkomitmen untuk mewakafkan jiwa raga saya untuk Indonesia. Sehingga suatu ketika apa yang dilakukan teman-teman KPK akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa, yaitu negeri ini terbebas dari kejahatan korupsi,” ucap pria kelahiran 27 November 1966 ini.

kepada Fajar Online, Selasa (17/2) pagi. Terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Rikwanto mengatakan status Samad ditetapkan Polda Sulselbar, kemarin. Surat panggilan untuk diperiksa sebagai tersangka su-dah dilayangkan. Rencananya, Samad akan diperiksa pada Jumat (20/2) nanti. Pada malam harinya, Samad sendiri mengaku sudah lama menjadi target operasi pihak yang ingin menghambat kerja KPK. Penetapan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen itu merupakan bagian dari operasi tersebut. ”Sejak awal saya sudah mendengar desasdesus saya dan Pak BW (Bambang Widjojanto) jadi target operasi,” kata dia dalam konferensi pers, di Gedung KPK. Samad mengaku mendengar desas-desus ini dari orang lain. Ia pun menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan sendiri. Kini, setelah resmi berstatus tersangka, ia pun yakin bahwa desas-desus itu benar adanya. Saat ditanya apakah pihak yang menargetkan dirinya adalah Komjen BG, Samad memilih jawaban diplomatis. Ia mengaku tidak mau sembarangan menuduh orang lain. Namun yang jelas, masalah yang kini dihadapi KPK muncul sejak Kapolri terpilih itu ditetapkan sebagai tersangka. ”Kita tidak bisa langsung menuduh seperti itu. Tapi ada yang tidak bisa terbantahkan, bahwa semua terjadi ketika kita sudah menetapkan BG sebagai tersangka,” ujarnya. Lebih lanjut disampaikannya, saat ini operasi untuk menghancurkan KPK sudah semakin luas. Tidak hanya para pimpinan, penyidik KPK pun sudah mulai dikriminalisasi. ”Dimulai dari penyebaran foto-foto saya, dilanjutkan penangkapan Pak BW, pelaporan Pak Pandu dan Pak Zul, dan hari ini saya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Saya dengar kabar penyidik-penyidik lain juga ada yang sudah ditetapkan tersangka,” tutur Samad. Soal kasus yang dituduhkan kepadanya,

Mengakhiri siaran persnya, dia mengajak masyarakat bersama-sama memantau perkembangan kasus tersebut. Ia tegaskan bahwa kebenaran pada akhirnya pasti terungkap. ”Pesan terakhir saya, seluruh media massa dan rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, mari menilai bersama kasus ini. Semoga Allah SWT memberikan pencerahan untuk kita bisa melihat kebenaran, walau kebenaran itu ditemukan di dalam kegelapan,” demikian Abraham Samad. KPK Sudah Lumpuh, Rakyat Dapat Apa? Sementara, Pengacaranya, Nursyahbani Katjasungkana menilai, KPK sudah tak punya taji lagi. “Sebetulnya KPK, khususnya dalam menghadapi kasus BG, sudah lumpuh,” kata Nursjahbani di Gedung KPK. Seperti diketahui, selain Samad, pimpinan KPK lain yang menyandang status tersangka adalah Wakil Ketua, BW. Berdasarkan Undang-Undang, mereka wajib diberhentikan sementara melalui keputusan presiden (Keppres) sampai adanya putusan hukum tetap. Nursyahbani mengaku sudah tidak perduli lagi dengan isu pelantikan BG. Menurutnya, hal tersebut sudah tidak relevan lagi. “Saya sebagai rakyat menilainya KPK sudah terlanjur lumpuh, rakyat dapat apa? Itu pertanyaan besarnya sekarang,” ucapnya. Setakat ini, Nursyahbani juga mewakili BW. Dia menambahkan, keberhasilan pihak-pihak yang ingin menghancurkan KPK sebenarnya sudah terlihat sejak putusan praperadilan BG. Terutama, dari pertimbangan Hakim Sarpin Rizaldi yang menyatakan bahwa KPK tidak berwenang mengusut kasus korupsi calon tunggal Kapolri itu. “Pesan dari putusan praperadilan kemarin jelas menunjukkan bahwa seolah-olah usaha pemberantasan korupsi akan dilimpahkan juga,” jelas anggota YLBHI ini. Nursyahbani kemudian mengkritisi penetapan tersangka kliennya oleh Polda Sulselbar.

Pengacara senior itu menilai, pasal yang disangkakan kepada Samad tidak jelas alias rancu. Kerancuan yang dimaksudnya adalah akibat penggunaan kata ”atau” dalam pasal sangkaan. Menurutnya, pihak Polda Sulselbar menuduh Samad melanggar Pasal 264 ayat 1 sub Pasal 266 ayat 1 KUHP atau Pasal 93 UU no 23 tahun 2006 yang diperbaharui UU no 24 tahun 2013. ”Padahal gak boleh pake kata ’atau’. Jadi ini tidak jelas,” terang Nursyahbani. Lantas, ia menyarankan Samad untuk tidak memenuhi panggilan pemeriksaan yang dijadwalkan berlangsung tanggal 20 Februari mendatang. Pasalnya, surat pemanggilan yang dilayangkan pihak kepolisian mengandung banyak kesalahan. Meski menemukan banyak masalah, lanjut Nursjahbani, Samad belum berencana mengambil langkah praperadilan. Yang jelas, lanjutnya, Samad mempertimbangkan langkah tersebut sebagai salah satu opsi tindak lanjut. Perppu KPK Diperlukan? Mendengar kabar Samad jadi tersangka, empat pakar hukum tata negara datang ke KPK pada sore harinya. Mereka adalah Denny Indrayana, Zainal Arifin Mochtar, Refly Harun, dan Saldi Isra. Mereka menggelar pertemuan dengan BW di kantor komisi antirasuah itu. Menurut Denny, kedatangannya bersama Zainal, Refly, dan Saldi untuk melakukan diskusi terkait perkembangan terkini terkait krisis yang tengah dihadapi KPK. ”Tadi siang saya di telepon Zainal Arifin Muktar untuk kumpul, jadi saya kira mau diskusi saja dengan Pak BW (Bambang Widjojanto, red). Tentu menyikapi situasi terakhir ya. Insya Allah apa solusi terbaik yang bisa kita berikan untuk keselamatan negara,” kata Denny saat baru tiba di Gedung KPK. Namun, mantan Wakil Menteri Hukum dan

HAM itu tidak berbicara banyak mengenai topik yang akan dibahas dengan BW. Ia hanya memastikan bahwa hal yang akan dibahas adalah penetapan status tersangka kepada Ketua KPK. Denny menilai penetapan Samad sebagai tersangka pemalsuan dokumen kependudukan semakin mendorong KPK ke jurang kelumpuhan. Karena itu, kini tindakan tegas dan cepat dari penguasa semakin diperlukan. ”Yang pasti setelah AS jadi tersangka, satu lagi menjadi lebih relevan adalah mengeluarkan Perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang) KPK sekarang. Karena, sebentar lagi pimpinan tinggal dua yang aktif,” pungkasnya. Hingga berita ini diturunkan, entah langkah apa yang akan diambil Presiden Joko Widodo. Belum jelas apakah KPK akan diselamatkan atau dibiarkan tenggelam. Yang pasti, status tersangkanya Samad tidak saja diramaikan netizen Tanah Air dan media nasional. Baru diumumkan jadi tersangka, nama Samad langsung mendunia. Media luar negeri sudah memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini. Reuters misalnya. Kantor berita yang bermarkas di London, Inggris itu ikut berpartisipasi menginformasikan kasus Samad kepada dunia. ”Indonesian anti-graft agency chief named as suspect amid feud with police,” bunyi judul berita Reuters.com. Reuters bahkan juga menyebut penetapan Samad sebagai tersangka ini menyusul perseteruan antara dua lembaga penegak hukum, KPK dan Polri. Tak dapat dibantah, selama ini berita-berita Reuters cukup banyak ditarik media lainnya. Dalam kasus Samad ini, The Star (Malaysia) juga ikut berkontribusi meracik kembali berita Reuters dengan memberi judul yang sama.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Dilantik Apa ....................................................................................................................dari halaman 1 Jaksa Tolak ........................................................................dari halaman 1 Tunggal tersebut menuai pro dan kontra, baik di kalangan praktisi hukum maupun bukan, bahkan para aktivis sibuk dengan keputusan yang “lain dari biasanya” itu. Kasus ini tentunya menjadi inspirasi bagi tersangka-tersangka lainnya untuk mengajukan gugatan praperadilan, baik itu koruptor maupun maling ayam sekalipun. Celah hukum ini terbukti dapat menghilangkan keabsahan status tersangka yang sudah ditetapkan penegak hukum. Malah penegak hukumnya yang dinilai menyalahi prosedur penetapan tersangka tersebut. Saya pribadi tidak bisa menilai apakah dengan dikabulkanya praperadilan BG yang sudah menjadi tersangka ini membuat wajah penegakan hukum di Indonesia berjalan maju atau mundur?. Yang pasti, publik menjadi binggung atas keputusan ini, lantaran tersangka Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) bisa menggugat

bar jika hakim mengabulkan praperadilan tersebut. Tetapi, patut disadari bahwa kemenangan praperadilan BG merupakan sinyal sekaligus warning bagi kinerja KPK yang begitu semangat memberantas korupsi, bahwa masih ada batu sandungan yang begitu besar dalam memberangus korupsi yang menggurita. Kini BG nampaknya sudah bisa bernafas lega, pasalnya status tersangka yang selama ini menempel didirinya sudah dinyatakan tidak sah. Kesempatan untuk dilantik menjadi Kapolri pun tentu lebih besar. Tetapi, hal itu tentunya tergantung Presiden Jokowi yang mempunyai hak preogatif untuk memilih Kapolri. Rakyat Indonesia tentunya bertanya-tanya, apakah BG dilantik atau tidak menjadi Kapolri pasca putusan praperadilan. (Jaidi Chandra)

status yang disematkan kepadanya dan ternyata menang. Memang mengajukan praperadilan merupakan hak para tersangka untuk membela diri, apakah penetapan tersebut sesuai prosedur atau tidak. Namun perlu digarisbawahi, itu tidak serta merta bisa menghapus dugaan Tipikor yang dilakukannya. Yang berhak menentukan apakah memang seseorang benar telah korupsi atau tidak, tentunya harus melalui proses persidangan, bukan praperadilan yang hanya mempermasalahan prosedur, bukan substansi kasus. Jika sudah masuk pada esensi menghapus dugaan pada tindak pidana tersebut, maka tidak menutup kemungkinan para tersangka lain akan beramai-ramai melakukan upaya-upaya praperadilan, sebab peluang untuk lepas dari tersangka dan jeratan hukum masih terbuka le-

Jadilah Rajawali .........................................................................................................dari halaman 1 Joko Widodo (Jokowi) lambat dalam bersikap. Mestinya pasca dikabulkannya gugatan praperadilan Budi Gunawan atas penetapan status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Presiden Jokowi mengambil sikap tegas. “Terlalu lambat. Seharusnya cepat dong, lawan lambat kan cepat. Resiko pemimpin itu berani ambil resiko,” kata Buya Syafii di Maarif Institute, Jalan Tebet Barat Dalam II, Jakarta, Selasa (17/2). Buya Syafii menengarai, sikap yang ditunjukkan itu lantaran Presiden Jokowi punya

kan pelantikan Budi Gunawan menjadi Kapolri. Atas keterlambatan sikap Jokowi, Buya Syafii tidak menampik munculnya polemik dan tekanan publik. “Lihat sajalah. Saya begini saja, mau mendengarkan suara rakyat, publik opini, moralitas publik atau akan tunduk pada tekanan ini, bedanya itu. Kalau saya pilih suara rakyat,” ujar Buya Syafii.

pilihan lain soal calon Kapolri. Dia menganalogikan sikap Jokowi sebagai kelelawar yang masih kalah dengan ketegasan yang dimiliki rajawali. “Jadi sekarang harusnya jadi rajawali, jangan jadi kelelawar. Kelelawar itu siang matanya redup, kalau rajawali itu tajam. Jadilah rajawali jangan tiru kelelawar,” tegas Buya Syafii. Namun demikian, Tim 9 menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Jokowi, apakah akan memutuskan atau membatal-

Re-editing: Hamka Saptono

IDACHI SPORTS disc up to +0%

IMLEK SALE

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Cashback P e r s e+ n + Cicilan 0 %

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

TREADMIL MANUAL IDC 7286 ( 6 FUNGSI)

8.550

IDC 243 + USB TREADMIL MOTORIZED

5.988 Ribu

3.788 Ribu

IDC 738 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW) ELLIPTICAL BIKE

AIR WALKER IDC 126 (TERMURAH)

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE 23.250

Hanya

Hanya

1.988 Ribu

3.588 Ribu

IDC 7294 ( 4 FUNGSI) TREADMIL MAGNETIK

IDC 802 NEW ORBITRACK

9.950

Hanya

9.550

Hanya

3.988 Ribu

4.288 Ribu

QUALITY & PRICE & GUARANTEE & SERVICE & SPAREPART & DELIVERY &

9.588 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE 6.650

Hanya

2.588 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI MATAHARI MAL LANTAI DASAR DEPAN CAREFOUR TGL 13 FEB SD 15 FEB 2015 & DPTKAN DISKONNYA.

EASY TO ORDER & PAYMENT &

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

16.250

Hanya

6.788 Ribu

5.650

8.950

Hanya

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

Hanya

Hanya

6.488 Ribu

12 FEB S/D 18 FEB 2015

juga dibantah. “Kami menegaskan, bahwa terdakwa Budiono Tan selaku Direktur Utama PT Benua Indah Group, berdasarkan pengakuan terdakwa sendiri dalam berita acara pemeriksaan di tingkat penyidik pada 21 Juni 2012 lalu, maupun pada tahap pemeriksaan terdakwa pada waktu serah terima tersangka dan barang bukti di Kejari Ketapang pada 15 Januari 2015 lalu,” tegas Sri. Demi tegaknya hukum yang tidak mencederai keadilan bagi masyarakat, khususnya bagi 1.535 petani plasma di Ketapang, jaksa meminta majelis hakim memutuskan untuk menolak keberatan dari penasihat hukum Budiono Tan. Kemudian menetapkan surat dakwaan penuntut umum pada 28 Januari 2015 telah memenuhi syarat formil maupun syarat materil. Kemudian Pengadilan Negeri Ketapang berwenang memeriksa dan mengadili perkara Budiono Tan alias Tan Jan Sia, dan menyatakan untuk melanjutkan pemeriksaan perkaranya. Bukan Tindak Pidana Sebelumnya dalam pers release kuasa hukum Budiono Tan yang diterima wartawan koran ini menjelaskan, perkaranya bukan Tindak Pidana, PN Ketapang dinilai tidak berwenang atas penuntutan yang dilakukan Kejari Ketapang terhadap Budiono Tan yang juga pemilik PT Antar Mustika Segara (PT AMS), PT Bangun Maya Indah (PT BMI), PT Duta Sumber Nabati (PT DSN), PT Subur Ladang Andalan (PT SLA) selaku perusahaan inti yang menjadi Pelaksana proyek PIR-TRANS. Tim penasihat hukum Budiono Tan, terdiri dari Bambang Tulus Wahyono, A Se-

lamat Nazar dan Junaidi pada persidangan Rabu (11/2) lalu mengajukan keberatan kepada majelis hakim pemeriksa perkara agar dakwaan penuntut umum dinyatakan tidak dapat diterima. Alasannya, apa yang didakwakan terhadap Budiono Tan bukan merupakan tindak pidana dan/atau tidak dapat didakwakan baik dengan tindak pidana penggelapan maupun penipuan. Karena adanya pembukaan, penyetoran dan penyimpanan dana 30 persen dari penjualan TBS (tandan buah segar) yang dilakukan oleh perusahaan inti milik Budiono Tan pada September 2006 di Bank Danamon Cabang Ketapang ke dalam rekening atas nama PT DSN yang hingga November 2009 jumlah uang yang terkumpul Rp16,7 miliar, tidak bertentangan dengan hukum. Alasannya, karena kebun plasma dari 1.535 kepala keluarga (KK) petani plasma telah memenuhi standar fisik dan syarat untuk dikonversi, sehingga tidak ada kewajiban bagi PT DSN untuk menyimpannya ke dalam escrow account. Selanjutnya ada penarikan dan penggunaan dana oleh terdakwa Budiono Tan Rp8,9 miliar, tidak melanggar hukum. Karena untuk menggantikan pembiayaan proyek PIR-TRANS yang ditalangkan dan atau dikeluarkan oleh perusahaan inti guna memelihara, mempertahankan kelangsungan dan menyelesaikan serta mengamankan dan menyelamatkan proyek PIR-TRANS, serta tidak merugikan hak 1.535 KK petani plasma. Termasuk juga 414 KK yang telah melunasi angsuran kredit lahan kebunnya.

Laporan: Jaidi Candra Editor: Hamka Saptono

15.850

9.850

Hanya

65

dapat diterima berdasarkan atas wewenang penuntut umum dalam menuntut suatu tindak pidana yang sudah dihapus dan diatur dalam pasal 75, 76 dan 78 KUHP. Namun jaksa beranggapan alasan terdakwa tidak mencakup satupun alasan-alasan, sebagai syarat untuk menyatakan dakwaan penuntut umum tidak dapat diterima. “Terdakwa memaparkan dalil-dalil yang telah memasuki ruang pokok atau materi perkara, yang seharusnya diketahui dari fakta-fakta di persidangan berdasarkan alat-alat bukti sah, sebagaimana diatur dalam pasal 184 KUHAP,” tegas JPU Sri Rahayu, kemarin. Jaksa Sri juga mengatakan, apa yang disampaikan kuasa hukum terdakwa Budiono Tan mengenai Pengadilan Negeri Ketapang tidak berwenang mengadili perkaranya, itu juga dia bantah. Bahkan jaksa menegaskan, terdakwa berhak diadili di Pengadilan Negeri Ketapang. “Dalam berkas perkara telah jelas, bahwa sebagian besar saksi-saksi bedomisili di wilayah Ketapang. Sehingga tanpa mencantumkan pasal 84 ayat (2), telah jelas bahwa Pengadilan Negeri Ketapang berwenang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa Budiono Tan,” tegas Sri. Jaksa juga membantah surat dakwaan penuntut umum dibatalkan atau batal demi hukum, sebagaimana yang disampaikan kuasa hukum Budiono Tan pada persidangan sebelumnya. Menurut Sri, jaksa telah memenuhi syarat formil dan syarat materil. Sedangkan alasan terdakwa yang menyebutkan kalau Budiono Tan bukan pendiri atau Direktur Utama PT Benua Indah Group,

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

RECUMBENT BIKE (TERMURAH) 8.450

Hanya

3.688 Ribu

KPK, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

ELEKTRIC BIKE IDC 898

(NEW) GARANSI

8.350

Hanya

6.288 Ribu

SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2566,

GONG XI FA CHAI

Budi Waseso

Jakarta- RK. Sudahlah jatuh, tertimpa tangga pula. Bos jadi tersangka, anak buahnya pun ikut diancam. Bareskrim Mabes Polri memberi sinyal 21 penyidik KPK yang sudah mengundurkan diri dari Polri akan menjadi tersangka dugaan kepemilikan senjata api ilegal. Bareskrim saat ini tengah menyelidiki dugaan pidana

tersebut yang katanya berawal dari laporan masyarakat. ”Kalau buktinya cukup terkait pelarangan penggunaan senjata api, ya pasti (tersangka). Saya kan sudah bilang. Tapi tidak serta jadi tersangka. Kita lihat. Ini kan baru dugaan ya,” kata Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso di Mabes Polri, Selasa (17/2). Dijelaskan Budi, Bareskrim tengah menelusuri hal tersebut karena diduga kuat kepemilikan senjata itu tidak sah secara Undang-undang. ”Iya, dilaporkan mereka menggunakan senjata ilegal. Kita telusuri. Ilegal karena senjata itu kepemilikannya tidak sah secara Undang-undang,” papar mantan Kapolda Gorontalo ini. Dia mengatakan, senjata itu diduga ilegal karena kepemilikan dan penggunaannya tidak benar. Namun, kata dia, senjata itu betul berasal dari pabrikan dan dibeli dengan

benar. ” Tapi kepemilikan dan penggunaannya tidak benar. Di kala barang legal penggunaannya tidak benar, jadi ilegal,” ujarnya. Mantan Kasepim dan Kapus Paminal Polri itu menambahkan, bahwa diduga izin kepemilikan senpi itu tidak diperpanjang. ”Terakhir ada yang 2012. Tapi rata-rata 2011 sudah mati,” tegasnya. Menurutnya hal itu jelas terjadi indikasi menguasai senjata ilegal. ”Sesuai Undangundang Darurat ancamannya 12 tahun penjara,” paparnya. (JPNN)

KEHILANGAN STNK SEPMOT KB 5492 VK Noka : MH35D9204 Nosin : 5D91356596 A/N: TEGUH SUTRANTO STNK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.


SPORT

Rakyat Kalbar

Rabu, 18 Februari 2015

KAMIS, 19 Februari 2015 SCHALKE 04 VS REAL MADRID

PUKUL : 02.45 WIB

SCHALKE 04 REAL MADRID

JUARA bertahan Real Madrid akan mengawali perjuangan mereka di fase knockout Liga Champions musim ini dengan bertandang ke markas Schalke. Laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions tersebut akan dihelat di Veltins Arena, Kamis (19/2) dinihari WIB. Laga ini sekaligus mengulang pertemuan kedua tim di tahap yang sama musim lalu. Kala itu, Real membantai Schalke 6-1 di Jerman sebelum kembali menang 3-1 saat tampil di Santiago Bernabeu. Tentu hasil buruk tersebut sedikit banyak menyisakan trauma bagi para penggawa tuan rumah. Kubu tuan rumah menghadapi laga ini dengan modal yang cukup buruk menyusul kekalahan 0-1 dari Eintracht Frankfurt di ajang Bundesliga akhir pekan lalu. Selain itu, pelatih Roberto Di Matteo juga dipusingkan dengan banyak masalah cedera. Julian Draxler dan Leon Goretzka terkapar akibat cedera hamstring, sementara kiper utama Ralf Fahrmann, Sead Kolasinac, dan Jefferson Farfan bermasalah dengan lutut. Kiper kedua Fabian Giefer juga meragukan karena masalah pangkal paha, membuat Schalke kemungkinan besar akan menurunkan kiper ketiga, Timon Wellenreuther. Di kubu tamu, Real baru saja meraih hasil positif dengan mengalahkan Deportivo La Coruna 2-0 di ajang La Liga akhir

pekan lalu. Meski demikian, problem cedera yang memusingkan Carlo Ancelotti juga tidak kalah banyaknya. Fabio Coentrao absen karena cedera betis, sementara James Rodriguez baru saja melakoni operasi tulang metatarsal. Sami Khedira mengalami masalah hamstring, sementara Luka Modric belum pulih dari cedera paha. Duet utama di lini belakang, Sergio Ramos dan Pepe juga kemungkinan besar tak bisa diturunkan. Meski El Real lebih diunggulkan, namun bukan berarti kubu tuan rumah gemetar. Penyerang Schalke, Sidney Sam menegaskan timnya sama sekali tak takut menghadapi Real Madrid, utamanya menghadapi Cristiano Ronaldo. Meskipun pernah dibantai oleh sang juara bertahan, namun Sidney Sam menegaskan Schalke kini lebih stabil dibandingkan musim lalu. “Real Madrid punya pemain kelas dunia dengan nama besar seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Karim Benzema dan banyak lagi,” ujarnya. “Tapi bila kami bertahan dengan bagus, kami akan menyulitkan semua tim di dunia. Kami juga punya pemain bagus dan saya yakin kami punya peluang. Ini musim baru, situasi baru. Saya pikir kami lebih stabil sebagai tim dibanding musim lalu,” tandasnya. (*)

DUET TERTAJAM DI EROPA DUO penyerang Barcelona, Lionel Messi dan Neymar, memulai tahun 2015 dengan begitu luar biasa. Dua pemain kubu Catalan tersebut masuk dalam daftar lima pencetak gol terbanyak di lima liga top Eropa tahun 2015. Neymar tahun ini sudah mencetak enam gol, sementara Messi mengoleksi 11 gol atas namanya. Messi mengumpulkan 11 gol dalam tujuh pertandingan dan Neymar juga membutuhkan jumlah pertandingan yang sama untuk koleksi golnya saat ini, meski ia hanya bermain selama 32 menit melawan Real Sociedad. Kedua pemain itu bergabung dalam lima besar pemain yang mencetak gol terbanyak di awal tahun 2015, yang diisi namanama seperti Harry Kane (8 gol), Bas Dost (7), dan Antoine Griezmann (6), menurut laporan yang diturunkan oleh Whoscored. Neymar dan Messi tercatat menyumbang 17 dari 26 gol yang dibuat oleh tim di La Liga pada tahun 2015 ini. Dengan kata lain, pasangan dahsyat itu bertanggung jawab atas 65% jumlah gol dari tim asuhan Luis Enrique.(*)

‘JIMATNYA’ REAL MADRID BERDASARKAN catatan historis, Jerman tidak pernah jadi tempat yang ramah bagi Real Madrid. Namun demikian, hal tersebut berubah semenjak Carlo Ancelotti datang bak dukun dan menghapus kutukan Los Blancos. Menurut laporan yang diturunkan AS, Madrid mampu menang dua kali dari tiga kunjungan terakhir mereka ke Jerman bersama sang pelatih Italia. Hasil tersebut juga disusul dengan tersingkirnya tiga klub dari Liga Champions, yakni Schalke, Borussia Dortmund, dan Bayern Munich. Sebelum kehadiran Ancelotti, Madrid hanya menang satu kali dari 25 kesempatan melawan klub kontestan Bundesliga di tanah Jerman. Kemenangan tersebut datang di tahun 2000, kala gol dari Guti dan Roberto Carlos membuat tim meraih sukses atas Bayer Leverkusen. Kutukan Jerman yang menimpa Real Madrid resmi berakhir pada 26 Februari silam, kala Real menghantam Schalke dengan skor 6-1 di Veltins Arena pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Sementara di babak perempat final, mereka harus menelan kekalahan 0-2 dari Dortmund, meski pada akhirnya tetap lolos ke semifinal. Sementara ketika bertandang ke markas Bayern, Madrid tampil tak kenal ampun dengan mengalahkan tim asuhan Josep Guardiola 4-0 dan akhirnya merengkuh La Decima musim lalu. (*)

MU CARI STRIKER BARU STRIKER Manchester United, Radamel Falcao, menjalani laga yang berat melawan Preston North End di Babak V Piala FA dini hari tadi. Pemain pinjaman dari AS Monaco tersebut tidak mampu melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang selama diberi kesempatan bermain selama 60 menit, sebelum akhirnya digantikan oleh Ashley Young saat tim tengah tertinggal 0-1. Menurut laporan yang diturunkan Caught Offside, fakta bahwa Wayne Rooney mampu tampil lebih mengancam - mengalihkan perhatian kiper lawan hingga tim mampu menyamakan kedudukan dan mencetak gol ketiga tim lewat titik penalti - hanya semakin menambah buruk situasi pemain asal Kolombia. Hal tersebut lantas diklaim bakal membuat Setan Merah hampir pasti mendatangkan penyerang anyar di musim panas ini. Falcao sendiri baru mencetak empat gol di semua level kompetisi musim ini. Catatannya hanya satu gol lebih baik dari penyerang Liverpool yang juga kerap mendapat kritik, Mario Balotelli. (*)


Rakyat Kalbar Rabu, 18 Februari 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Ilustrasi. Net

Bandar Narkoba Sanggau Akhirnya Diringkus

Dari Pontianak, Kirim Sabu via JNE Sanggau. Suwandi, 42, warga Kota Sanggau tak berkutik ketika beberapa petugas Sat Narkoba Polres Sanggau berpakaian sipil meringkusnya, sesaat setelah mengambil paket kiriman di kantor jasa pengiriman, JNE Sanggau, di Jalan Rambai, Kecamatan Kapuas, Selasa (17/2) sekitar pukul 10.00 Wib. Petugas menemukan satu paket sabu dalam bungkusan paket atas nama Fandi. Penangkapan pun disaksikan para karyawan kantor JNE. “Setelah dia mengambil paket, langsung kami lakukan pengangkatan. Kita buka barangnya disaksikan karyawan dan warga sekitar, ditemukanlah satu paket Narkotika diduga jenis sabu,” kata seorang petugas Sat Narkoba Polres Sanggau yang ikut meringkus Suwandi. Anggota yang tidak mau namanya dikorankan itu mengatakan, Suwandi sejak beberapa pekan menjadi Target Operasi (TO) polisi. Berdasarkan informasi masyarakat, pelaku sudah sering melakukan transaksi Narkoba. Hanya saja polisi agak kesulitan menangkap Suwandi, karena modusnya yang sering berubah-ubah. Kemudian informasi terakhir yang terendus, pelaku melakukan transaksi menggunakan modus jasa pengiriman barang. Penangkapan tersebut dibenarkan Humas Polres Sanggau, Aiptu Halasan Manurung. “Ya benar, sementara ini yang bersangkutan masih diperiksa untuk didalami,” kata Halasan Manurung di ruang kerjanya. Halaman 15

Napi Lapas Pontianak Kendalikan Peredaran Narkoba di Singkawang Singkawang-RK. Kendati mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pontianak, tidak membuat bandar Narkoba berinisial TT mati akal. Hanya bermodalkan selular, dia bisa mengirim kurirnya berinisial LO alias JN, 21, untuk mengedarkan sabu dan ekstasi di Kota Singkawang. JN merupakan warga Kelurahan Kuala Selakau, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas. Pemuda ini diringkus Satuan Narkoba Polres Singkawang di parkiran Hotel Sahabat Baru, Kompleks Pasar Baru, Jalan Pasar Turi, Kecamatan Singkawang Barat, Senin (16/2) sekitar pukul 14.30. JN mengaku hanya sebagai kurir. Setiap satu kali mengantar Narkoba, dia mendapatkan komisi yang tidak seberapa dibandingkan harga barang haram tersebut. “Sejak setahun lalu saya mengantar barang ini. Untuk satu kali antar saya mendapat komisi Rp200 ribu, sudah enam kali saya mengantarkan barang ini,” katanya. JN yang ditemui di Mapolres Singkawang mengaku kalau “bosnya” itu TT dan sekarang mendekam di Lapas Pontianak. “Saya dihubunginya via selular. Lalu saya disuruh menunggu di Saliung untuk mengambil barang itu dari seseorang yang tidak saya kenal,” ungkap JN. Di Saliung, tepatnya di depan Toko Keramik Sinar Terang, JN menerima

Kepala Berderai Dilindas Dump Truk

Halaman 15 Lo alias JN saat diamankan di Mapolres Singkawang. MORDIADI-RK Ilustrasi. Net

Singkawang-RK. Warga Dusun Segorong, Kecamatan Seluas, Bengkayang, Suriadi Gurak, 45, tewas seketika setelah kepalanya dilindas dump truk di Jalan Raya Singkawang-Bengkayang, Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur, Senin (17/2) sekitar pukul 18.00 Wib. “Dugaan sementara, korban bersenggolan dengan kendaraan dari arah berlawanan, terjatuh dan kepalanya dilindas dump truk,” kata AKP Anton Satriadi, Kasat Lantas Polres Singkawang ditemui di ruang kerjanya, kemarin pagi. Suriadi yang diduga usai mengantarkan ijazah temannya di Singkawang bermaksud hendak pulang ke Bengkayang. Sebenarnya temannya menyarankan untuk menginap dulu di Singkawang, tetapi saran tersebut tidak diindahkannya. Kendati hari sudah petang, Suriadi pun meluncur pulang ke Bengkayang menggunakan sepeda motor bernomor polisi KB 5000 XX. Di kawasan Nyarumkop, di hadapannya melintas dump truk KB 9121 K yang dikendarai Miston Taliti yang juga mengarah ke Bengkayang. Halaman 15

Tim Jatanras Bekuk Bandar dan Kurir Togel Pontianak-RK. Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak membekuk Syamsudin, bandar plus kurir judi Togel di Jalan Khatulistiwa, Siantan Hilir, Pontianak Utara, Senin (16/2). Penangkapan yang dilakukan Tim Jatanran Sat Reskrim Polresta Pontianak ini berlangsung sekitar pukul 16.00 Wib. Tertangkapnya bandar dan kurir Togel

ini setelah polisi mendapatkan laporan warga. “Kita berhasil menangkap atau mengungkap perjudian togel ini berdasarkan informasi masyarakat,” jelas Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawsean kepada Rakyat Kalbar, Selasa (17/2). Syamsudin diringkus polisi ketika hendak menyetor uang hasil rekapan Togel

kepada bandarnya. Polisi melakukan pengembangan dengan cara menginterogasi Syamsudin. “Dari hasil interogasi cepat itu, kita pun akhirnya mengetahui bahwa bandar judi Togel bernama Hambali,” ujarnya. Dengan cepat Tim Jatanras Polresta Pontianak meringkus Hambali di kediamannya di Gang Teluk Nilam No. 1 Rt 001/Rw 035 Siantan Hilir. “Saat itu bandar

WARGA RESAH

CV MELFI KARYA MANDIRI TUTUP JALAN UMUM

Pasar Sandai Kembali Membara

Pontianak-RK. Sudah beberapa kali pertemuan yang dilakukan antara Kepala Desa, Camat, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Bina Marga Kubu Raya, namun akses jalan yang dilalui warga Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau, masih saja ditutup oleh pengembang perumahan CV Melfi Karya Mandiri. Penutupan jalan tersebut, dilakukan oleh pengembang perumahan karena dinyatakan masuk dalam batas tanah milik warga yang memang telah disahkan BPN Kubu Raya. Alhasil, warga yang ingin pergi berkebun dan berladang serta mencari rumput merasa terhalang perjalanannya dengan adanya penutupan itu. Menurut Yusman, petani yang berkebun

Ilustrasi. Net

Ketapang-RK. Sebanyak lima rumah toko (Ruko) Pasar Sandai, Jalan Indralaya, Desa Sandai ludes dilahap si jago merah, Selasa (17/2) sekitar pukul 01.30. Api diduga berasal dari arus pendek listrik. Salah seorang pemilik Ruko merugi sekitar Rp1 miliar. “Kejadian sekitar pukul 01.30, kita baru dapat laporan setelah satu ruko milik saudara Herman dalam kondisi kosong yang diduga munculnya sumber api,” kata Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto melalui Kapolsek Sandai, AKP Raditya, Selasa (17/2). Sebelum api menghanguskan lima ruko berlantai dua itu, masyarakat melihat asap dari salah satu Ruko. Kemudian melapor ke Mapolsek Sandai. Bahkan masyarakat berusaha untuk memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. “Apinya dengan cepat merembet ke empat ruko lainnya. Apalagi bangunan Ruko semuanya terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar,” jelas Raditya. Halaman 15

Togel ini sedang menunggu rekapan dari kurirnya,” jelas Andi Yul. Dari tangan Syamsudin dan Hambali, polisi mengamankan barang bukti uang Rp766 ribu, 17 lembar kertas rekapan Togel, buku rekap, handphone dan dua bolpoin,” paparnya. Bandar dan kurir judi Togel ini dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara. (zrn)

Halaman 15 Warga melakukan pertemuan, melibatkan Muspika menyikapi penutupan jalan umum yang menghalangi aktivitas warga. OCSYA ADE CP-RK

Bea Cukai akan Melelang Rotan di Pelabuhan Dwikora Pontianak-RK. Sebelum dilelang, rotan ilegal yang disita Bea Cukai Pontianak dari Kalimantan Tengah milik YG terlebih dahulu dihitung berat dan ukurannya dengan melibatkan Dinas Kehutanan. Rotan ini diamankan Bea Cukai pada Desember 2014 silam. Barang bukti rotan ini masih tersimpan rapi di enam kontainer di Pelabuhan Dwikora Pontianak. Kepala Seksi Dinas Kehutanan Kota Pontianak, Pontiwijaya mengakau diminta Bea Cukai untuk menghitung berapa banyak dan berapa harga limit dari rotan sitaan sebelum dilelang. Ada enam kontainer yang diperiksa, adapun jenis rotannya Tohiti, Manau dan Sega. Rotan tersebut sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan No. 34 tahun 2014, tidak boleh diekspor dalam bentuk ba-

rang mentah. “Jika ingin diekspor, harus dalam bentuk olahan, bukan dalam bentuk rotan mentah dari hasil hutan maupun budidaya,” ujar Pontiwijaya, Selasa (17/2). Sebelum dilelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), kata Pontiwijaya, tentu harus diketahui dahulu berapa harga limitnya. Dijelaskannya lagi, adapun rotan jenis Sega untuk per ton, harga limit lelangnya Rp500 ribu. Tohiti per diameter di bawah 2,5 Cm Rp900 ribu per ton, di atas 2,5 Cm Rp1.13 juta per ton. Untuk rotan jenis Manau, harganya Rp23.500 per batang. “Dari hasil penjualan saat lelang nantinya, uangnya akan masuk ke kas negara,” ujarnya. Pontiwijaya menjelaskan, dua minggu lalu Dinas Kehutanan juga menaksir dua

kontainer berisi rotan sebanyak 37 ton. Yang sampai sekarang, nilainya masih belum diinfokan ke Polresta Pontianak. Dia mengaku belum tahu apakah akan dilelang ataupun tidak. Selain rotan, barang yang juga disita oleh Polresta berupa kayu gergajian satu pikap, volume satu kubik lebih Rp.1.228.000. “Untuk tahun 2014, sudah sepuluh kali kami dilibatkan dalam pengecekan harga limit barang-barang hasil sitaan berupa rotan dan kayu,” ujarnya. Pontiwijaya mengakui, jika ada tangkapan kayu di Kota Pontianak, maka Dinas Kehutanan selalu diminta bantuan pada tenaga pengukur dan keterangan ahli. Kasubsi Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan Bea Cukai Pontianak, Agung Nugroho menjelaskan, dari harga Halaman 15

BONGKAR SINDIKAT PROSTITUSI PELAJAR

Satpol PP Apresiasi Polisi Pontianak-RK. Prostitusi pelajar yang mencoreng nama baik Pontianak yang katanya mendapat predikat kota layak ini berhasil dibongkar jajaran Polresta Pontianak. Satpol PP Kota Pontianak angkat jempol dengan kinerja kepolisian. “Kita apresiasi pihak kepolisian, karena sudah berhasil mengungkap prostitusi seks pelajar,” ungkap Rachmat Suprayitno, Kasi P3 Sat Pol PP Kota Pontianak, kemarin. Menurut Rachmat, terungkapnya atau terbongkarnya prostitusi pelajar di Kota Pontianak ini, memberikan dampak luar biasa bagi yang belum tertangkap. “Mereka yang belum Halaman 15


Kubu Raya Musyawarah Kite

Layanan Pertanahan Belum Maksimal Sungai Raya. Kendati terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan pertanahan bagi masyarakat, namun Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kubu Raya, Firdaus mengakui beberapa program belum maksimal dilaksanakan. “Program yang belum tercapai secara maksimal seperti pelayanan pendaftaran. Belum maksimalnya pelayanan, lantaran BPN sangat berhati-hati dalam memproses sertifikat untuk menghindari tumpangtindih lahan dan harus meneliti surat tanah yang ada, sehingga surat tanah fiktif tidak bertambah,” papar Firdaus. Selain proses pendaftaran, hingga saat ini pelayanan pengambilan batas tanah juga masih belum maksimal karena data awal mengenai batas tanah harus dicek lebih dulu oleh petugas BPN Kubu Raya, akibat banyak pemilik tanah yang tidak mengetahui letak tanahnya. “Biasanya ada pembeli yang hanya tahu beres, dan melakukan transaksi pembeliaan tanah tanpa meninjau lokasi lebih dulu tanah yang dibeli,” ucapnya. Pelayanan lain yang masih belum optimal, terang Firdaus, yakni penyelesaian tumpang tindih lahan karena berkaitan dengan banyak pihak yang sertifikat tanahnya bermasalah. Untuk menyelesaikannya dilakukan melalui mediasi dan jalur hukum. “Semua persoalan dan layanan yang belum maksimal akan terus kami benahi. Meskipun personil BPN Kubu Raya masih sedikit, namun dengan usaha dan kerja keras, saya yakin optimalisasi pelayanan pertanahan secara bertahap bisa terealisasi,” ungkapnya. (sul)

Rakyat Kalbar

Rabu, 18 Februari 2015

10

Mubazir, Media Center Dianggarkan Rp 2 M Kubu Raya. Proyek Media Center di Kantor Bupati Kubu Raya dinilai mubazir, karena tidak memberikan manfaat bagi masyarakat. Apalagi ungkap Ketua Indonesia Bersuara Kalbar, Muhammad Faiz, anggaran sebesar Rp 2 miliar telah dicairkan sejak 22 Desember 2014. Menurut Faiz, jika melihat kondisi saat ini dimana PNS di Kubu Raya rata-rata telah memiliki laptop dan gadget yang bisa mengakses internet dalam meng- update informasi. “Kalau mau membuat Media Center seharusnya seperti Perpusda Provinsi dan Kota Pontianak, atau seperti Media Center instansi lain. Sehingga mudah diakses oleh banyak orang, bukan dibuat di dalam Kantor Bupati,” ungkap Faiz.

pengadaan komputer PC, dan komputer grafis. “Kami minta BPK mengaudit proyek ini. Begitu juga Kejati Kalbar yang sudah memeriksa proyek ini, Senin (16/2) lalu, jangan melakukan pemalsuan data yang ditemukan di lapangan,” desak Faiz. Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kubu raya, Suharyadi mengakui pembuatan Media Center dibiayai dari APBD Perubahan, sehingga realisasinya mengalami keterlambatan. Ia menyangkal dana untuk proyek pengadaan Media Center ini fiktif. Dia mengakui Kejati Kalbar telah memeriksa proyek ini terkait pengadaan barang dan kelengkapan lain. Namun, dia menyangkal kedatangan Kejati Kalbar untuk memeriksa proyek tersebut, tapi hanya melakukan

Mahasiswa asal Kabupaten Kubu Raya ini juga mempertanyakan kejelasan proyek pembuatan Media Center Kubu Raya, karena hingga saat ini Media Center tersebut belum dioperasikan. Bahkan saat Faiz mengecek di lokasi Media Center, ia hanya melihat beberapa komputer. Ia mengungkapkan, Media Center merupakan proyek pengadaan tahun 2014 dan pencairan dananya sudah sejak tanggal 22 Desember 2014. Seharusnya tanggal 1 Januari 2015 Media Center tersebut sudah bisa dimanfaatkan. Dana Rp 2 miliar telah digelontorkan untuk proyek Media Center melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kubu Raya. Dana itu diperuntukkan bagi kelengkapan aksesoris gedung,

Ilustrasi.

NET

klarifikas. “Barang-barangnya sudah lengkap, hanya mengalami keterlambatan pada proses pengirimannya karena waktu yang singkat, banjir, dan menyambut Tahun Baru,” kilah Suharyadi. Saat disinggung siapa yang memenangkan tender proyek ini, Suharyadi enggan menjawab dan beralasan lupa. Terpisah, Kepala DPPKAD

Kubu raya, Yusran Anizam ketika dikonformasi mengenai tudingan proyek fiktif Media Center langsung menghindar. Padahal, secara teknis pencairan dana tersebut menjadi tanggungjawab DPPKAD. “Saya tidak mengetahuinya, tolong tanyakan langsung kepada Kepala Dinas yang bersangkutan (Kominfo, red),” ucapnya singkat. (sul)

PNS Kubu Raya Wajib Pakai Emblem Kubu Raya. Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Suprapto mendukung perintah Bupati Kubu Raya Rusman Ali yang mewajibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengenakan emblem (plang nama). “Karena emblem sangat penting untuk menunjukkan identitas. Terutama pegawai yang bekerja di Kubu Raya. Sehingga masyarakat mengetahui pegawai yang sedang berdinas, apalagi jika ada pegawai yang duduk di wakung kopi, jalan-jalan ke pasar dan hal-hal yang lain. Itu dampak positifnya,” ungkapnya. Tidak hanya itu, Suprapto mengatakan, jika ada pegawai yang

mengalami musibah misalnya kecelakaan, jadi korban jambret atau kejahatan lain, maka emblem yang dikenakan bisa menjadi identitas untuk mengenali yang bersangkutan. “Kalau pakai emblem, tentunya warga tahu dan langsung melaporkan ke dinas sesuai emblem yang dipakainya, serta mudah mencari alamat,” katanya. Suprapto menambahkan, sesuai Surat Edaran Bupati Kubu Raya kewajiban mengenakan emblem juga disertai pemberian sanksi bagi pegawai yang melanggar. Ia berharap sanksi yang diberikan jangan hanya sanksi yang ringan, bisa jadi pegawai

yang melanggarar dicopot jabatanya atau penurunan pangkat. “DPRD sangat mendukung sekali aturan ini, agar mereka (PNS, red) tidak sembarangan membawa nama instansinya,” tegasnya. Tidak hanya itu, Bupati Kubu Raya Rusman Ali menambahkan, PNS diimbau melaksanakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kalau mereka tidak bekerja dengan baik, maka kami akan beri sanksi. Karena hal seperti ini, kami tidak main-main dan terus diingatkan kepala instansi di KKR,” ungkapnya, beberapa hari lalu. (sul) Ilustrasi.

NET

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Bupati Mempawah, H Ria Norsan ketika mengukuhkan Pengurus PWRI Mempawah. ALFI SHANDY

Pengurus PWRI Mempawah Dikukuhkan Bupati Mempawah, H Ria Norsan mengukuhkan Pengurus Cabang Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Mempawah, Selasa (17/2) di Aula Kantor Bupati Mempawah. Bupati mengimbau para pensiunan pegawai agar bergabung dalam organisasi tersebut. Supaya para pegawai senantiasa memberikan kontribusi, meski telah purnatugas. “Melalui PWRI, para pensiunan pegawai bisa bernostalgia dengan teman-temannya. Terlebih meningkatkan silaturahmi sekaligus memberikan sumbangsih dan kontribusi nyata untuk masyarakat dan daerah Kabupaten Mempawah,” kata Norsan dalam sambutannya. Norsan menyebut, purnatugas bukan akhir dari karya seorang pegawai negeri. Sebab, PWRI merupakan wadah bagi seorang pensiunan pegawai untuk tetap berkarya dan berkontribusi menyumbangkan ide-ide dan pemikiran untuk membangun daerah serta kesejahteraan masyarakat. “PWRI ini mitra pemerintah daerah. Kami juga tidak segan meminta nasihat, pendapat, masukan dan saran dari bapak/ibu yang lebih senior dalam dunia pemerintahan. PWRI menjadi motivator bagi kami untuk memperbaiki kinerja pelayanan publik di masyarakat,” pendapatnya. Untuk itu, bupati berharap PWRI Kabupaten Mempawah selalu aktif hingga mampu menjadi mitra konstruktif pemerintah daerah dalam membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat. PWRI juga tidak ragu memberikan kritik dan koreksi terhadap kinerja pemerintahan daerah. “Bila di pemerintahan ini ada kekeliruan, jangan ragu untuk menegur dan mengkritik kinerja kami. Tentunya, kritikan, saran dan masukan itu ditujukan untuk membangun daerah dan masyarakat. Lewat SMS pun boleh. Anggaplah kami ini sebagai anak sendiri yang perlu mendapat bimbingan,“ ucapnya. Sementara itu, Ketua PWRI Kabupaten Mempawah, Rubijanto menyebut pihaknya senantiasa mengedepankan asas kebersamaan dalam mencapai tujuan organisasi. Salah satu bentuknya, yakni dengan transparansi pengelolaan administrasi organisasi. “PWRI akan merumuskan program-program strategis dan memberikan masukan kepada pemerintah daerah. Hal itu sebagai bahan penyusunan kebijakan dan program di bidang peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat,” ungkap mantan Wakil Bupati Mempawah itu. (fia)

Kantor BKD Mempawah Habiskan Rp 7, 5 M Penantian Selama 15 Tahun Mempawah. Setelah proses pembangunan selama tiga tahun, kantor baru Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Mempawah diresmikan Bupati, H Ria Norsan dan Wakil Bupati, Gusti Ramlana, Selasa (17/2) pagi. Peresmian kantor yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 7,5 miliar itu merupakan penantian selama 15 tahun. Kantor BKD di Jalan Chandramidi tersebut dibangun di atas lahan seluas 1.112 meter persegi. Bangunan megah dua lantai tersebut harus dirampungkan melalui tiga kali APBD Kabupaten Mempawah. “Alhamdulillah, kantor baru BKD Mempawah telah rampung dan siap digunakan untuk menunjang kinerja pegawai. Keberadaan kantor yang baru ini

diharapkan menjadi motivasi dan semangat baru untuk instansi BKD dalam menjalankan tupoksinya,” kata Norsan dalam sambutannya. Norsan berharap, pelayanan publik yang diberikan BKD harus semakin baik. ”Jangan pula ketika bekerja di gedung yang lama pelayanannya sudah baik, begitu pindah ke gedung yang baru, pelayanan justru turun,” imbuh Norsan. Selanjutnya, dia berpesan agar keberadaan bangunan baru tersebut dapat dirawat dan dijaga dengan sebaik mungkin. Instansi bersangkutan harus mampu mengelola kantor untuk memberikan kenyamanan bagi jajarannya dalam bekerja. Misalnya dengan menerapkan pola penghijauan di lingkungan kantor. “Membangun itu gampang, tinggal dikerjakan kemudian selesai. Tapi yang sulit itu memelihara. Karenanya agar keberadaan gedung haus dijaga

dan dirawat dengan baik dan maksimal. Apalagi tidak sedikit anggaran yang sudah kita habiskan untuk merealisasikan kantor BKD ini,” tegas Norsan. Dalam kesempatan itu pula, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah ini mengingatkan seluruh SKPD untuk meningkatkan kinerjanya. Yakni, berlandaskan pada semangat pengabdian dan dedikasi terhadap tugas yang diamanahkan untuk memberikan pelayanan publik dan memajukan daerah. “Layani masyarakat dengan baik. Kita digaji dengan uang rakyat. Jadi berikan kemudahan kepada rakyat, bukan justru dipersulit. Kalau memang urusannya bisa dipermudah, mengapa harus dipersulit,” pesannya mengakhiri. Sementara itu, Kepala BKD Mempawah, Firman Juli Purnama mengaku sangat bersyukur atas di-

Bupati didampingi Wakil Bupati Mempawah menggunting pita saat meresmikan Kantor BKD Mempawah. ALFI SHANDY

realisasikannya gedung baru BKD Mempawah. Menurut dia, peresmian penggunaan kantor BKD tersebut menjadi jawaban dari penantian panjang dan keinginan pegawai untuk memiliki kantor yang representatif. “Selama 15 tahun kami menantikan gedung

ini. Alhamdulillah, akhirnya bisa direalisasikan oleh Bapak Bupati, Ria Norsan,” ujar Firman. Peresmian Gedung BKD juga dirangkai dengan peresmian tiga kantor camat, yakni Kantor Camat Toho, Kantor Camat Sungai Pinyuh dan Kantor Camat Siantan. (fia)

Dewan Bakal Sidak Perusahaan Tambang Mempawah. Anggota DPRD Mempawah, Sarmadi SAg berjanji segera melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) menyikapi keluhan masyarakat terhadap aktivitas penambangan di Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh. “Sudah lama masyarakat menyampaikan keluhan. Namun, kita juga memerlukan kajian dan data-data pendukung, sebelum melakukan tindakan. Setelah mempelajari dan mencermati permasalahan yang disampaikan masyarakat, maka dalam waktu dekat kita akan mengajak teman-teman lintas Komisi untuk melakukan sidak,” ungkapnya kepada Rakyat Kalbar, Selasa

(17/2). Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Mempawah itu mengungkapkan, berbagai keluhan telah disampaikan masyarakat kepadanya. Mulai dari dampak lingkungan, pencemaran, ketenagakerjaan hingga kurangnya perhatian perusahaan terhadap masyarakat setempat menjadi penyebab timbulnya keresahan. “Selama beroperasi, perusahaan kurang memperhatikan lingkungan dan masyarakat. Banyak tanggungjawab yang tidak dijalankan dengan baik. Salah satunya berkaitan dengan kontribusi perusahaan untuk pengembangan lingkungan masyarakat. Misalnya bantuan di

Sarmadi. ALFI SHANDY

bidang pendidikan atau kesehatan,” ujarnya. Bahkan, timpal Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Sungai Pinyuh-Anjongan itu menyebut, beberapa titik pemukiman masyarakat di Desa Peniraman

mengeluhkan sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sebab, sumbersumber air bersih yang ada tidak bisa digunakan lantaran sudah tercemar aktivitas peledakan batu yang menggunakan bahan peledak atau dinamit. “Belum lagi kekhawatiran masyarakat terhadap bahaya longsor akibat penambangan yang dilakukan dalam skala besar. Sebab, jumlah aktivitas penambangan di Desa Peniraman semakin banyak dan meningkat. Sehingga, masyarakat merasa terancam dan tidak mendapatkan kontribusi apapun dari aktivitas perusahaan terhadap,” paparnya. Karenanya, Anggota DPRD

dua periode itu berjanji akan fokus menindaklanjuti berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat Desa Peniraman. Dirinya akan berkoordinasi dengan lembaga DPRD, khususnya legislator yang berasal dari Dapil yang sama. “Saya akan mendorong teman-teman melakukan sidak ke lapangan. Kita akan mengecek seluruh perizinan hingga faktor lain yang menjadi permasalahan di masyarakat. Jika terbukti terjadi pelanggaran termasuk hak-hak masyarakat yang tidak terpenuhi, maka akan kita tindak sesuai ketentuan yang ada. Bila perlu akan kita bentuk Panitia Khusus (Pansus),” tegasnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari Harga Telur Naik, Stok Masih Aman Ketapang. Menjelang perayaan Imlek 2566 harga telur naik dari Rp1300 perbutir menjadi Rp1700 perbutir. Sementara untuk stok sembako dipastikan aman. “Hanya harga telur saja yang naik. Harga barang yang lainnya tetap stabil,” kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Ketapang, Syahrani, Selasa (17/2). Dijelaskannya, naiknya harga telur itu disebabkan melonjaknya permintaan menjelang Tahun Baru Imlek. Menurutnya, ini sudah menjadi hal yang biasa. Jika permintaan melonjak, otomatis harganya akan naik. “Tapi saya yakin setelah Imlek nanti harganya akan kembali normal,” ujarnya. Sementara untuk pasokan telur, sejauh ini masih normal. Stok di pasaran juga masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pada perayaan Imlek besok. “Kalau pasokan barang tetap normal, cuaca tidak menjadi halangan. Ada yang mendatangkan dari Jawa, ada juga dari Pontianak,” jelasnya. Ia mengimbau masyarakat tidak panik dan khawatir kehabisan stok telur. Serta tidak melakukan aksi borong sehingga menimbulkan masalah lain. “Kita minta masyarakat tenang. Stok barang aman. Setelah Imlek kemungkinan harganya akan kembali normal,” ungkapnya. Sementara, naiknya harga telur ini dirasa memberatkan bagi masyarakat, mengingat telur menjadi salah satu kebutuhan, baik untuk lauk pauk, maupun untuk bahan pembuatan kue. “Berat juga kalau sampai Rp1.700. Biasanya cuma Rp1.300 per butir,” keluh Rita salah satu ibu rumah tangga. Ia berharap, kenaikan harga telur ini tidak berlangsung lama, karena pengeluaran untuk biaya rumah tangga dirasakan semakin hari semakin tinggi. Salah satu pedagang sembako di Pasar Rangga Sentap, Alang mengatakan, harga telur sudah merangkan naik sekitar dua minggu lalu. Menurutnya kenaikan harga telur tersebut disebabkan banyaknya permintaan menjelang Imlek. “Sekarang mau Imlek harga telur sudah naik,” katanya, Ia menjelaskan, sebelumnya harga telur memang berkisar Rp1.300-Rp1.400 per butirnya. Namun, saat ini harganya sudah mencapai Rp1.700 perbutir. Saat ini harga naik juga lantaran stok telur yang disalurkan ke toko-toko mulai berkurang. Kenaikan harga sembako hanya terjadi pada telur saja. Sementara untuk kebutuhan pokok lainnya seperti gula, minyak goreng, tepung dan lain-lain harganya masih normal. “Harga sembako yang lain masih normal, Stoknya juga masih banyak. Jadi masih aman,” jelasnya. Akibat kenaikan harga ini, pembeli tidak seramai seperti hari-hari biasanya. Pembeli masih tetap ada namun sepi, berbeda dengan hari biasanya ketika telur masih berkisar Rp1.300 per butir (Jay)

Rabu, 18 Februari 2015

11

Orangutan Serang Lahan Pertanian Ketapang. Beberapa pekan terakhir petani di desa Sungai Besar Kecamatan Matan Hilir Selatan dikejutkan dengan munculnya beberapa induk orangutan di lahan perkebunan dan pertanian milik mereka. Orangutan ini masuk ke lahan pertanian dan perkebunan warga diduga karena habitat mereka yang rusak. Menurut Ruswanto warga Desa Sungai Besar, ada sekitar empat induk orangutan yang berkeliaran di sekitar lahan pertanian warga. Satu di antaranya orangutan itu memiliki tubuh besar. “Yang sering kelihatan itu ada empat. Yang paling besar itu ada satu,” ungkapnya, Selasa (17/2). Ia menduga, orangutan tersebut berkeliaran dan masuk ke lahan pertanian milik warga untuk mencari makan. Karena hutan yang berada tidak jauh dari lahan pertanian warga ini kondisinya su-

dah rusak. Orangutan ini memakan tanaman pertanian milik warga seperti, pisang dan tebu. “Pisang itu dimakan jantungnya. Buahnya tidak mau. Kalau tebu diminum. Sudah banyak tebu yang habis dimakan orangutan ini,” ungkapnya. Orangutan ini sering dijumpai warga pada saat pagi dan sore hari. Mereka pun tak takut dengan manusia. “Besarnya itu sudah seperti manusia. Biasanya orangutan duduk-duduk di tepi jalan. Ada orang tidak lari, tapi kalau diteriaki dia lari,” katanya. Dikatakannya lokasi orangutan mencari makan itu juga berpindah-pindah. Tidak hanya dalam satu lahan pertanian. Dilihat dari banyaknya sarang yang dibuat orangutan di beberapa titik, bahkan jarak satu sarang dengan sarang lainnya cukup jauh. “Di sana juga ada satu sarang, bahkan di

belakang pondok orang,” jelasnya. Terkait serangan orangutan terhadap lahan pertanian milik warga ini, warga sudah mengadukan kepada Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang beberapa

waktu lalu. Pihak YIARI juga sempat turun ke lokasi dan mengecek laporan dari warga. Namun, pada saat itu pihak YIARI tidak melihat langsung orangutan. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan lebih

lanjut akan seperti apa kedepannya. Apakah akan merehabilitasi orangutanorangutan tersebut atau tetap membiarkannya. “Lebih baik ditangkap dan dipindahkan ke hutan daripada nanti terjadi hal-hal yang tidak di-

inginkan,” saran Ruswanto. Warga juga mengaku sejauh ini tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka juga tak berani menangkapnya. Sementara untuk kerusakan lahan pertanian akibat serangan oranguran itu, petani pasrah.(Jay)

Ilustrasi/Ist

Kayong Utara Padah Bertuah

Wajib Mundur Sukadana. Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Perempuan dan Keluarga berencana (BPMPDPKB) Kabupaten Kayong Utara, Masdar, SPd menegaskan, bagi perangkat desa yang tidak memenuhi persyaratan wajib mundur atau diberhentikan. Pasalnya, berdasarkan U U No.6 Tahun 2014 tentang Desa untuk jenjang pendidiMasdar, S.Pd, SD. K kan Kepala Urusan (Kaur) di desa minimal tamatan SMA sederajat. “Mereka yang menjabat sebagai Kaur di Desa namun tidak memiliki ijazah SMA atau sederajat pada saatnya akan diberhentikan. Dan sambil menunggu pengganti defenitif, maka mereka dikaryakan untuk sementara di desa dan nantinya ketika diberhentikan tetap diberikan uang tunjangan selama tiga bulan gaji pokok,” jelas Masdar saat menjadi nara sumber sosialisasi UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa di gedung Siduk raya, Desa Simpang Tiga, beberapa hari lalu. (lud) AMIRILUDDIN

Kayong Utara ‘Demam’ Kecubung Sukadana. Cincin bermata batu permata belakangan ini seakan menjadi trend dan gaya hidup. Termasuk di Kabupaten Kayong Utara. Penghobi batu mulia seperti jenis kecubung di daerah ini tiba-tiba meledak. Salah satunya di Pasar Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara. Di Siduk, hampir setiap hari ditemukan penjual kecubung. Bahkan tidak sedikit pula warga di daerah transit ini mengolah bongkahan kecubung untuk dijadikan batu permata yang enak dilihat dan siap dipakai. Tak pelak, kecubung belakangan ini sepontan jadi mata pencarian tambahan bagi sejumlah warga di Siduk. Sekedar diketahui, Siduk adalah daerah transit dan merupakan salah satu nama dusun di Desa Simpang Tiga yang letaknya persis di pertigaan menuju Ketapang-Sukadana, Kayong Utara dan Tayan, Sanggau. Seorang pengrajin batu kecubung, Fozul mengatakan, ham-

Fozul sedang membentuk batu kecubung pesanan warga untuk dijadikan mata cincin. KAMIRILUDDIN

pir tiap hari selalu ada orang yang datang ke rumahnya dengan membawa bongkahan batu kecubung. Mereka datang tidak lain adalah ingin batunya diolah agar menjadi buah atau mata cincin. “Rata-rata minta dibikinkan mata cincin namun ada juga yang mesan untuk mata kalung,” kata Fozul ketika ditemui di kediamannya, Selasa (17/2). Saat ditemui, Fozul terlihat

sibuk mengolah batu kecubung dengan peralatan sederhana. Misalnya, satu unit mesin grenda untuk membela dan membentuk batu dan satu mesin untuk mengasah batu atau menghaluskannya. Batu yang sudah dibentuk dan dihaluskan, selanjutnya dimuluskan lagi dengan batang bambu atau kertas intan yang ada dijual di pasaran. Fozul belum lama melakoni pekerjaan ini. Ia mulai melirik usaha sampingan ini baru sekitar satu bulan ketika banyak warga yang minat dengan batu kristal yang khas ini. “Awalnya hanya coba-coba untuk pakai sendiri setelah banyak teman-teman melihat akhirnya banyak yang pesan minta dibuatkan,” terang bapak dua anak ini. Ketika ditanya penghasilan yang sudah didapat, Fozul hanya tersenyum. Ia enggan mengatakan namun yang pasti Ia mengakui hasil yang didapat dari pekerjaan dadakan ini lumayan cukup. “Alhamdulillah, cukuplah untuk hasil sampingan,” katanya sambil tersenyum. Batu yang dibentuk untuk mata cincin pun beragam. Tergantung dari sangkar cincin yang memesan. Mulai dari ukuran kecil, sedang hingga ada yang besar untuk ukuran tangan. “Awal-awalnya sih banyak yang pesan ukuran kecil dan sedang, namun be-

Udik dan teman-teman menghaluskan batu yang sudah dibentuk dengan kertas khusus. KAMIRILUDDIN

lakangan ini lebih dominan yang mesan ukuran besar,” tambah Bang Jul, sapaan akrabnya. Batu kecubung yang diolahpun bermacam-macam warna. Mulai dari warna kopi, cincau, bening seperti es batu, ungu, hijau, dan masih banyak lagi lainnya. Bahkan, ada jenis kecubung yang unik seperti satu batu memiliki beberapa warna. Bahkan, ada yang seperti warna bensin, lumut, dan sejenisnya. “Untuk satu batu cincin yang sudah kita jadikan hanya Rp 50 ribu,” katanya lagi. Teman Fozul, Udik mengaku sudah banyak batu cincin hasil karya Fozul yang laku terjual. Harganya pun tergantung jenis atau motif dari pada batu itu sendiri. Untuk kecubung yang motifnya biasa seperti satu warna terjual berkisar Rp 300 hingga 500 ribu. Sedangkan untuk yang motif unik bisa jutaan rupiah. Hal serupa juga diungkapkan Julmin. Warga Desa Riam Berasap Jaya ini juga mengaku sudah jutaan rupiah didapat dari hasil sampingan menjual batu permata jenis kecubung. Ia menjual batu tersebut hanya datang menemui kerabat. Jika berminat dan harga belinya pun sesuai maka batu yang sudah jadi dan siap pakai langsung diserahkan. “Kadang ada juga teman yang datang atau telpon ke saya untuk melihat batu,” ujarnya. Salah seorang warga Siduk yang hobi batu, Basirun mengaku, kurang suka jika beli batu

permata yang sudah jadi di tokoh-tokoh. Ia lebih senang mencari bongkahan batu dan memesannya untuk dibentuk sesuai selera. “Kalau beli di toko kadang kita ragu apakah batu tersebut asli atau masakan, lebih puas kita cari bongkahan dan membuatnya sesuai selera atau keinginan,” ujarnya seraya mengenakan dua cincin kecunung dari jari tangannya. Terpisah, warga Dusun Semanai, Desa Simpang Tiga, Supar mengaku sudah lama senang mengenakan cincin kecubung. Saat itu, belum banyak yang hobi memakai cincin kecubung. Tapi sekarang, anggota BPD Simpang Tiga ini sudah tidak lagi mengenakan cincin kecubung. “Dulu saya selalu jadi ejekan teman kalau memakai cincin kecubung, sampai dibilang Pak Dukun. Nah, sekarang zaman sudah terbalik karena saya sudah tidak lagi memakai dan mereka yang mengejek saya malah sudah gila batu,” ceritanya sambil tertawa. Kendati tidak lagi memakai, namun Supar mengaku Ia juga tidak mau tertinggal dengan hebohnya batu kecubung belakangan ini. Ia dan rekannya sering pergi ke pedalaman ketapang untuk mencari batu mulia tersebut. “Saya dan teman kalau lagi tidak ada kegiatan pergi cari batu kecubung seperti di Celincing dan sekitarnya. Ternyata sudah ramai yang mencari batu khas itu di sana,” katanya. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Akses Jalan SMAN 2 Nanga Pinoh Kubangan Lumpur Nanga Pinoh-RK. Kondisi jalan menuju SMAN 2 Nanga Pinoh tak mencerminkan sekolah ini berada di dalam ibukota kabupaten. Faktanya, siswa kesulitan menuju sekolahnya, terutama saat musim hujan. Kondisi jalan yang berlumpur dan rusak berat, bahkan membuat siswa terkadang tak masuk sekolah karena medan yang berat. Kepala Sekolah SMAN 2 Nanga Pinoh, Jidan mengungkapkan, kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. “Jalan ke SMAN 2 kondisinya sangat parah. Saat ini bila hujan turun terkadang kami tak belajar, karena mau ke sekolah susah. Bukan hanya licin, tetapi juga banyak lubang,” sesal Jidan, kemarin. SMAN 2 Nanga Pinoh sendiri awalnya digadanggadang menjadi sekolah percontohan di Kabupaten Melawi. Sekolah negeri yang baru selesai dibangun tahun lalu memang terletak di wilayah yang justru agak jauh dari ibukota. “Jalan menuju sekolah sekitar 1 kilometer dari jalan KKLK. Kondisinya masih berupa jalan tanah. Memang sempat disirtu tahun lalu oleh Dinas PU melalui paket aspirasi. Tapi sekarang sudah tak berbekas, karena dikerjakan saat musim hujan,” ulasnya. Menurut Jidan, kendati sudah disirtu, kerusakan jalan tetap parah. Karena setelah terkena hujan, justru pasirnya menghilang dan terbawa air karena saat pengerjaannya tidak digilas. Dan saat ini, jalan tersebut sama sekali tak dapat dilalui ketika hujan. “Kami pun terpaksa meninggalkan motor di tengah jalan di dekat kebun karet warga. Jadi ke sekolahnya dilanjutkan dengan jalan kaki, karena motor tak bisa dibawa masuk sampai ke sekolah,” paparnya. Bahkan, ujar Jidan, terkadang dirinya mempersilahkan siswa untuk pulang bila memang datang saat hujan turun. Saat ini, guru bersama siswa setempat berinisiatif membangun jembatan darurat di atas jalan yang rusak supaya bisa dilalui kendaraan bermotor. “Kita sudah usulkan ke Dinas PU agar bisa dilakukan peningkatan jalan. Kalau tidak bisa di cor beton, ya paling tidak diberi batu. Tapi kata Dinas PU tidak ada anggaran untuk itu,” keluhnya. Kondisi ini, kata Jidan, justru bisa membuat siswa yang sudah bersekolah di sana memilih pindah ke sekolah lain yang jalannya lebih baik meskipun memang jaraknya terbilang lebih jauh. Saat ini SMAN 2 Nanga Pinoh, baru memiliki 32 siswa yang masih duduk di Kelas X. SMAN 2 Nanga Pinoh merupakan sekolah baru yang awalnya direncanakan akan dilengkapi dengan asrama. Sekolah yang ditargetkan menjadi sekolah unggulan di Melawi kini malah mirip sekolah yang berada jauh di pedalaman, karena akses jalan yang ada jauh dari kondisi baik. (aji)

Rakyat Kalbar

Rabu, 18 Februari 2015

12

Pemerintah Alokasikan Rp500 Juta Tangani Rabies

80 Kasus Gigitan, 7 Korban Meninggal Dunia Nanga Pinoh-RK. Rabies yang merebak di Kabupaten Melawi jelas tidak didiamkan begitu saja. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Melawi mengalokasikan dana Rp500 juta untuk menangani penyakit anjing gila ini. “Dana tersebut akan dipergunakan untuk biaya operasional dan pendistribusian logistik di lapangan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, Simsom, kemarin. Menurutnya, vaksin sendiri sudah mendapat bantuan langsung dari pusat.

Sekarang jumlahnya sudah mencukupi dan standby di setiap kecamatan. Tinggal diberikan kepada yang membutuhkan. “Sudah saya perintahkan seluruh jajaran Puskesmas untuk sigap dan cepat menangani rabies. Walaupun vaksin berada di Puskesmas, pihak Pustu atau Polindes langsung turun ke lapangan bila Puskesmas menerima laporan,” ujar Simson. Simson menambahkan, pihak puskesmas sendiri sudah memahami teknik

penanganan bila ada kasus gigitan hewan. Vaksin memang tak bisa diletakkan langsung di setiap desa, karena memiliki pendingin tersendiri yang harus dihubungkan dengan listrik sehingga disimpan di Puskesmas. Di Kabupaten Melawi sendiri hingga berita ini diturunkan sudah ada 80 kasus gigitan anjing. Simson mengungkapkan, kasus gigitan telah terdapat di seluruh kecamatan. Rinciannya, Sokan ada 12 kasus, Tanah Pinoh 12 kasus, Tanah Pinoh Barat 5 kasus, Sayan ada 11 Kasus,

Belimbing Hulu ada 22 kasus, Pinoh Selatan ada 2 kasus, Belimbing ada 4 kasus, Ella ada 4 kasus, Nanga Pinoh 3 kasus, dan Pinoh Utara 1 kasus. “Ada juga satu pasien dari Tumbang Setawai, Kalimantan Tengah yang dibawa ke Kabupaten Melawi. Sehingga totalnya ada 80 kasus. Semuanya sudah diberikan vaksinasi anti rabies. 7 diantaranya meninggal,” jelasnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

PDI Perjuangan Jaring Bakal Calon Bupati Melawi

Kluisen.

Nanga Pinoh-RK. Pemilihan kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Melawi direncanakan sekitar Desember mendatang. Hiruk pikuk suksesi lima tahunan pun mulai ramai. Berbagai nama calon kepala daerah mulai bermunculan. Tak mau ketinggalan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pun mulai akan menjaring sejumlah nama bakal calon bupati yang akan diusung pada Pilbup mendatang. “Sekarang sudah akan kita mulai. Sambil menyeleksi serta melihat rekam jejak para calon kandidat yang memang bisa diterima masyarakat,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Melawi, Kluisen, kemarin. Kluisen menambahkan, pihaknya akan sungguh-sungguh melakukan seleksi calon yang bisa diterima oleh masyarakat Melawi. Mengingat Pemilukada Melawi 5 tahun silam, kandidat yang diusung oleh koalisi partai ini kalah. Hingga wajar pula bila partai ini membuka pendaftaran bakal calon yang seluas-luasnya, meskipun kandidat tersebut berasal dari luar partai. Namun demikian, sesuai dengan ara-

SUKARTAJI

han DPP PDIP akan lebih diutamakan untuk mengusung kader dari internal partai politik. “Ya, nanti akan kita lihat dalam proses penjaringan. Siapa yang akan diusung oleh PDIP. Kalau untuk komunikasi dengan kandidat di luar partai sampai sekarang memang belum ada,” ulasnya. Dari penjaringan tersebut, lanjut Kluisen, nantinya akan muncul sejumlah nama-nama calon kandidat Bupati dari PDIP. Kluisen mengungkapkan, nama-nama ini yang akan diserahkan ke DPP PDIP untuk diputuskan siapa yang akan maju dengan menggunakan perahu PDIP. “Ada kriteria-kriteria utama yang akan menjadi penentuan calon kandidat Bupati dari PDIP. Yang pasti kandidat tersebut harus mendapat dukungan dari masyarakat dan merupakan kandidat yang bersih dan tak bermasalah,” lugasnya. Kluisen mengatakan, nama yang diserahkan ke DPP PDIP memang bisa saja lebih dari satu nama. Kriteria yang diperhatikan adalah orang tersebut bisa dipercaya memimpin daerah. Selain itu, tak hanya memikirkan satu suku atau agama tertentu saja. Pemilu-

kada bukan mencari kepala suku atau agama. Namun mencari pemimpin yang bisa mengelola Melawi menjadi lebih unggul serta bisa membuat masyarakat menjadi makmur. “Dia harus bisa mengayomi seluruh suku dan agama di Melawi. Tak mungkin hanya memimpin untuk sukunya sendiri,” ulasnya. Ditanya soal dirinya apakah nantinya akan maju sebagai calon Bupati, Kluisen mengatakan, dirinya siap maju apabila diperintahkan partai termasuk dukungan dari elemen masyarakat. Menurutnya, kader PDIP yang pantas maju sebagai calon Bupati, khususnya dari Kabupaten Melawi adalah dirinya sendiri dan Malin yang sekarang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Melawi. Soal koalisi, Kluisen memastikan PDIP akan mencari mitra koalisi. Mengingat perolehan kursi di DPRD tak sampai 20 persen. Kondisi ini mengharuskan DPC PDIP Kabupaten Melawi harus menggandeng partai lain, paling tidak partai kecil. “PDIP tak mungkin mengusung calon sendiri, kita memang harus berkoalisi karena perolehan suara belum memenuhi syarat,” jelasnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Pemerintah Sintang Himpun dan Sampaikan Informasi Sintang-RK. Di sela-sela kunjungannya ke Ambalau, Bupati Sintang, Milton Crosby menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat setempat guna menghimpun serta menyampaikan sejumlah informasi. Selaku kepala daerah, kemajuan dan ketertinggalan di suatu daerah wajib diketahuinya. Dalam dialog tersebut, Bupati Milton Crosby menyadari bahwa keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah daerah, terlebih harus dibagi dengan wilayah yang sangat luas. “Karena itu, kita memerlukan campur tangan investor,” ujar Bupati Milton. Menurut Milton, kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari keberadaan investor. Oleh karena itu, dirinya terus mendorong supaya Coorporate Social Responsbility (CSR) perkebunan kelapa sawit diarahkan kepada pembangunan sarana air bersih dan infrastruktur jalan jembatan. “Dua aspek ini harus kita bangun bersama investor, karena merupakan kebutuhan dasar masyarakat,” ucapnya. Dalam kesempatan itu, Milton menyampaikan pemekaran Provinsi Kapuas Raya (PKR) masuk dalam 25 daerah otonomi baru yang akan segera disahkan. “Khusus untuk Pilkada Kabupaten Sintang, kita belum tahu kapan. Yang jelas kepala desa harus netral,” ingat Milton. Bupati Sintang juga berpesan, supaya masyarakat mendorong investasi, baik oleh perusahaan maupun perorangan, khususnya untuk perkebunan kelapa sawit dan karet. “Kedua komoditas ini harus terus kita dorong, karena kita akan menjadi lumbung CPO dan karet,” timpalnya. Ia menambahkan, Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) sedang diselesaikan. Dalam RTRW itu akan mengeluarkan banyak desa yang masuk kawasan hutan lindung. Sementara pembangunan jalan dari Serawai menuju Ambalau akan dikoordinasikan dengan pihak perusahaan. “Kita akan minta bantu pihak perusahaan karena jalan itu juga menyangkut mobilitas kendaraan mereka. Soal jalan dari Simpang Medang sampai Serawai, Pemerintah Provinsi Kalbar akan menganggarkan dana multiyears sebesar Rp83 miliar. Jembatan Sungai Demu juga tahun ini akan selesai dengan kekuatan rangka baja,” paparnya. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Ambalau, Arjali menyampaikan, banyak desa di Kecamatan Ambalau masuk hutan lindung. Ia berharap, di dalam RTRW segera diakomodir. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Sandan mengajak, seluruh kepala desa untuk terus mendorong perusahaan agar membantu membangun jalan dan jembatan di wilayah Kecamatan Ambalau. “Kalau hanya mengandalkan dana dari Pemerintah Kabupaten Sintang tentu tidak akan mampu dan akan sangat lamban. Keluhan soal jalan dan jembatan bukan hanya di Kecamatan Ambalau saja, tetapi juga di kecamatan lainnya,” papar Sandan. (din)

Potret Buram Pendidikan di Perhuluan Kabupaten Sintang

Madrasah Tsanawiyah Tajul Ulum Butuh Uluran Tangan Sintang-RK. Madrasah Tsanawiyah atau sederajat Sekolah Menengah Pertama (SMP) didirikan secara swadaya di Tanjung Harapan Serawai Sintang. Sekolah itu kini mempunyai 50 murid. Dengan 12 tenaga pengajar. Banyak kebutuhan yang masih diperlukan dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah itu. Satu diantaranya adalah ruang kelas. “Belajar masih menumpang di SDN 12 Pagar Lebata Serawai,” ujar Kepala Madrasah Tsanawiyah Tajul Ulum Tanjung Harapan Serawai, Dadang, Selasa (17/2). Dadang memimpin Madrasah Tsanawiyah Tanjung Harapan itu sudah berjalan dua tahun. Sejak sekolah itu berdiri. Mendirikan sekolah itu merupakan panggilan bagi dirinya. Mengabdi bagi masyarakat luas. Meski jauh berada di perhuluan Sintang. Lokasi sekolahnya masih

45 menit lagi perjalanan dari ibukota Kecamatan Serawai. Hanya dapat dijangkau dengan speadboat. Sementara menuju Serawai dari Sintang membutuhkan waktu perjalanan selama delapan jam. Sarana penghubungnya hanya jalur transportasi air. Naik speadboat, dengan ongkos sekali jalan Rp400 ribu. Keterbatasan menjadi semangat utama Dadang. Tidak ada yang dimiliki kecuali keyakinan. Lulusan STAIN Pontianak ini ingin warga setempat bisa melanjutkan sekolah setamat SD. Lantaran di kampung itu belum ada SMP. Jika ingin melanjutkan harus hijrah ke kampung sebelah. Yakni ke Desa Tontang, dengan menyeberangi Sungai Nanga Demu. Latar belakang aktivis saat di bangku kuliah, yang tergabung dalam Himpunan

Mahasiswa Islam (HMI) membentuk jiwa pengabdiannya. Kemudian warga setempat juga memberi dukungan penuh. Hingga operasional sekolah bisa berjalan. Walau ditengah segala keterbatasan. Muridnya sudah sampai kelas 2. Mereka diajar 12 guru. Terbagi atas enam guru SD dan enam orang warga setempat. Guru yang mengajar juga merupakan pengabdi di tengah keterbatasan dalam memajukan dunia pendidikan. Mengajar dibayar dengan honor tidak maksimal. “Kalau ingin dibilang gaji sebenarnya bukan. Sebulan ada yang diberi honor hanya Rp200 ribu,” ujar Dadang. Dadang cukup terbantu saat sekolahnya juga mendapat bantuan dana BOS. Dana itu dipakai membiayai operasional sekolah, termasuk membayar honor guru. Kemudian ditambah dengan swadaya

warga setempat. Bantuan juga datang pada 2014 silam sehingga satu ruang kelas bisa berdiri. Pendirian ruang kelas itu menjadi penyemangat. Perjuangan untuk membangun kebutuhan ruang kelas, ruang guru dan sarana pendukung sekolah tetap diupayakan. Harapannya, Madrasah Tsanawiyah Tajul Ulum tak lagi menumpang. “Masih banyak kebutuhan sekolah ini,” ulasnya. Pendirian Tajul Ulum itu berada di bawah lembaga pendidikan Nanga Demu. Pendiriannya bertujuan agar syiar agama tetap hidup. Membekali generasi mendatang bukan hanya dengan ilmu agama. “Yakin usaha sampai,” lugasnya.

Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

Bupati: Jangan Ragukan Eksistensi Hukum Adat Sintang-RK. Keberadaan hukum adat diakui dan dihargai oleh Negara. Hak itu sesuai dengan UUD 1945, Pasal 18B, Ayat 2 menyatakan, negara mengakui dan menghormati kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya. Sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang diatur di dalam Undang-undang. Demikian diungkapkan Bupati Sintang, Milton Crosby saat membuka sosialisasi hasil musyawarah hukum adat Suku Dayak dan Suku Melayu, di Nanga Kemangai, Kecamatan Ambalau, Selasa (17/2). “Dengan demikian, konstitusi kita memberikan jaminan pengakuan dan penghormatan terhadap hukum adat,” ucap Bupati Milton Crosby. Milton menambahkan, hukum adat merupakan salah satu komponen untuk mengatur, menata serta melindungi masyarakat guna mewujudkan masyarakat yang aman, damai dan sejahtera. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelestarian dan Pengembangan Adat dan Nilai Sosial Budaya menyatakan, adat istiadat dan nilai

sosial budaya masyarakat merupakan salah satu modal sosial, yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sehingga perlu dilestarikan dan dikembangkan sesuai dengan karakteristik masyarakat adat. “Eksistensi hukum adat di negara kita tidak perlu diragukan lagi, tetapi kita semua harus bersama-sama menjaga dan melestarikannya sebagai bagian dari kebudayaan bangsa, termasuk penerapan hukum adat di Kabupaten Sintang,” pesan Milton. Milton berpendapat, hukum adat Suku Dayak dan Melayu berlaku dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Sintang selama ini. Hanya memang, penerapan hukum adat selama ini terdapat kendala. Seperti multitafsir terhadap substansi hukum adat, belum kuatnya dukungan kelembagaan adat, adanya potensi penyimpangan penerapan hukum adat serta kekaburan hukum adat di hadapan hukum positif negara. “Kendala ini tidak boleh dibiarkan karena berpotensi mengganggu stabilitas masyarakat dan daerah,” lugasnya. Karena itu, Milton menilai, kegiatan sosialisasi dan musyawarah adat ini sangat

Bupati Sintang, Milton Crosby saat membuka sosialisasi hukum adat di Ambalau.

penting dilaksanakan sehingga menjadi forum konstruktif untuk mengidentifikasi, menginventarisasi, menganalisis serta menginterpretasi hal-hal penting terkait dengan hukum adat. Selain itu, lanjut Milton, sosialisasi dan musyawarah adat untuk mempererat kemitraan pemerintah baik pada tingkat kabupaten, kecamatan dan desa. Dengan lembaga adat dan tokoh adat yang ada di wilayah Kecamatan Ambalau. “Saya berharap agar kegiatan ini dapat

menyamakan persepsi terhadap pemberlakuan hukum adat serta mampu meningkatkan peran, fungsi dan tugas tokoh adat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus menyebarkan nilai sosial budaya yang positif di dalam masyarakat,” ujar Milton. Sementara itu, ketua panitia pelaksana, A. Nopeka Kusnadi menyampaikan, kegiatan ini dihadiri oleh kepala desa, tumenggung, tokoh adat dan tokoh masyarakat. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan BOS Madrasah Meningkat Putussibau. Bukan hanya sekolah umum yang menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sekolah agama pun menerimanya. Bahkan tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. “Peningkatannya berbeda-beda pada masing-masing jenjang madrasah, antara Rp200 ribu hingga Rp290 ribu H Darohman Sag MSi per siswa per tahunnya,” kata H Darohman SAg MSi, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/2). Darohman mengungkapkan, pada 2014, BOS untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) Rp580 ribu per murid. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Rp710 ribu per pelajar, dan Madrasah Aliyah (MA) Rp1 juta per siswa. Sedangkan pada 2015, alokasi BOS untuk sekolahsekolah agama di Kapuas Hulu meningkat, untuk MI menjadi Rp 800 ribu per murid, MTs menjadi Rp1 juta per pelajar dan MA menjadi Rp1,2 juta per siswa. “Dalam urusan BOS ini, Kantor Kemenag tingkat kabupaten tidak mendistribusikan uangnya, karena langsung ke madrasah masing-masing. Kami sebatas menerima laporan,” kata Darohman. Cara penyaluran BOS ke madrasah-madrasah ini, kata Darohman berbeda-beda, tergantung status apakah swasta atau negeri. Bila swasta, penyalurannya melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Kalbar, yang langsung ditransfer ke rekening madrasah. Sementara untuk madrasah negeri, langsung masuk ke DIPA madrasah masing-masing. “Sejauh ini di Kapuas Hulu, terdapat 19 MI terdiri atas satu negeri dan 18 swasta. Kemudian 19 MTS terdiri atas tiga negeri dan 16 swasta, serta 6 MA terdiri atas dua negeri dan empat swasta,” ungkap Darohman. Dalam penggunaan BOS tersebut, pihak madrasah harus mengacu pada Petunjuk Teknis (Juknis) yang sudah ditentukan. “Penggunaan BOS antara madrasah yang satu dan lainnya bisa saja berbeda, tergantung kebutuhan madrasah masing-masing. Tetapi tidak boleh keluar dari Juknis yang telah ditentukan,” ingat Darohman. Selama ini, kata Darohman, secara umum penggunaan dan pelaporan dana BOS oleh madrasah sudah baik. Walaupun kadang-kadang ada yang telat. “Pihak madrasah sudah melaksanakan sesuai Juknis. Karena penggunaannya wajib sesuai Juknis,” tegasnya. Darohman mengungkapkan, bila sekolah umum menerima BOS Daerah (Bosda), madrasah di Kapuas Hulu tidak menerimanya. “Kita pasti bersyukur, bila pemerintah daerah mau memberikan BOSDA kepada madrasah. Ini tentu akan membantu proses pendidikan putra-putri daerah Kapuas Hulu di madrasah. Tetapi itu juga harus dengan mekanisme dan aturan yang berlaku, tergantung kebijakan Pemkab Kapuas Hulu,” pungkasnya. (aRm)

Rabu, 18 Februari 2015

13

Ramai Pelajar Jadi Kriminil Putussibau. Beberapa kasus kriminalitas di Kabupaten Kapuas Hulu melibatkan para pelajar. Hal ini hendaknya menjadi perhatian semua pihak, baik sekolah maupun orangtua. “Misalnya, ada aset pemerintah berupa gedung di Mupa Kecamatan Putussibau Utara yang dibongkar. Pertama pelakunya anak SMP, berikutnya dilakukan anak SMP dan SMA,” ungkap AM Nasir SH, Bupati Kapuas Hulu saat membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) se-Kecamatan Putussibau Selatan di SMP Negeri 2 Putussibau, Selasa (17/2) pagi. Kasus pelajar yang menjadi kriminil ini, kata Nasir, merupakan persoalan yang dilematis. Di satu sisi berkaitan dengan penegakan hukum, di sisi lain statusnya masih pelajar. Apalagi kalau mereka akan menghadapi Ujian Nasional (Unas). “Ini saya sampaikan, karena pembinaan anak bukan hanya menjadi tugas guru, tetapi juga menjadi tanggungjawab orang-

Atraksi Murid SD saat pembukaan Porseni Kecamatan Putussibau Selatan. ARMAN HAIRIADI

tua. Kita harap ke depan halhal seperti itu tidak terulang lagi pada anak-anak kita,” kata Nasir. Salah satu upaya agar pelajar tidak menjadi kriminil, menurut

Nasir, melalui penyelenggaraan Porseni. “Porseni ini dapat dijadikan sebagai ajang untuk mengatasi kenakalan remaja,” ujarnya. Porseni se-Kecamatan Putus-

sibau Selatan yang akan berlangsung selama satu pekan ini diikuti dua tingkat SD, delapan SMP, dan tiga SMA. “Porseni ini merupakan kegiatan rutin dan merupakan program nasional

yang dilaksanakan setiap tahun,” jelas Nasir. Dengan Porseni ini, tambah dia, diharapkan dapat mempererat silaturahmi baik sesama Kepsek, guru maupun siswa. Selain itu untuk ajang menyalurkan bakat pelajar di cabang olahraga dan seni. Cabang olahraga dan seni tentunya membutuhkan diri yang bersih dari Narkoba, tidak terlibat kriminilitas dan lainnya. Olehkarenanya, para pelajar yang ingin berbakat di bidang olahraga dan seni, tentunya harus menjauhi hal-hal negatif tersebut. Para pelajar juga diingatkan untuk terus menempuh pendidikan dan serius belajar. Mudahmudahan tahun ini, prestasi pendidikan di Kapuas Hulu bisa meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. “Termasuk prestasi anak-anak di Kecamatan Putussibau Selatan, semoga meningkat. Begitu pula prestasi di Porseni ini akan meningkat di tingkat kabupaten,” punkgas Nasir. (aRm)

Gapasdap Jadi Biang Belum Beroperasinya Dermaga Apung Putussibau. Hingga hari ini, tidak ada aktivitas di Dermaga Apung Mini di depan Taman Alun Kapuas. Tidak ada kapal atau speedboat yang sandar, apalagi bongkar muat barang. Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Sungai dan Dangau, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Kapuas Hulu, Irwan SSos menjelaskan, dermaga apung itu belum beroperasi, karena belum ada komunikasi dengan Organisasi Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (Gapasdap) Kapuas Hulu “Gapasdap itukan sebagai mitra kami, tetapi kami belum ada komunikasi dengan mereka. Sehingga operasi dermaga pun belum dilakukan,” kata Irwan ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/2). Irwan mengaku bingung, bagaimana berkomunikasi dengan Gapasdap Kapuas Hulu, lantaran keberadaan organisasi ini sulit dicari. Bahkan Dishub-

kominfo pernah menghubungi Gapasdap Kalbar terkait persoalan ini. Tetapi hasilnya nihil. Bila pada waktunya, kata Irwan, belum juga bisa berkomunikasi dengan Gapasdap Kapuas Hulu, maka Dishubkominfo terpaksa berjalan sendiri untuk mengoperasikan Dermaga Apung Mini tersebut. Sebelum pengoperasian tersebut, dalam waktu dekat ini, Dishubkominfo akan mensososialisasikannya kepada pelaku angkutan sungai, sekaligus membenahi administrasi kapal atau angkutan umum di Kapuas Hulu. “Selama ini adminitsrasi kapal angkutan umum, terutama speedboat angkutan penumpang masih belum tertib,” ungkapnya. Penjelasan tentang penyebab belum beroperasinya Dermaga Apung ini sekaligus membantah tentang kabar kalau kendalanya pada keengganan pengusaha angkutan umum pindah ke dermaga tersebut. “Hanya memang belum ada komunikasi dengan

Dermaga Apung ketika dilihat dari jembatan kapuas Putussibau. ARMAN HAIRIADI

Gapasdap Kapuas Hulu,” tegas Irwan. Dia berharap, dengan kembali beroperasinya dermaga tersebut, kelancaran, ketertiban dan keamanan dalam lalu lintas angkutan penumpang dan berang

dapat terwujud. Terpisah, Pemilik Motoris Speetboat, Adi mengaku, sangat mendukung jika pemerintah mengoperasikan dermaga apung tersebut. “Kami pasti mau pindah ke dermaga yang

dibuat pemerintah, asalkan kami ini diatur sebaik mungkin oleh pemerintah. Selama ini kita masih banyak bersandar di lanting depan rumah dinas Bupati maupun milik orang lain,” singkatnya. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Imigrasi Entikong Tak Punya Area Steril Pemeriksaan Sanggau. Imigrasi Entikong mengaku siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan segera diberlakukan akhir 2015. “Kenapa saya katakan sudah siap karena imigrasi sesuai dengan sistemnya sudah memenuhi,” kata Kepala Imigrasi Entikong, Zulkifli usai menghadiri seminar sehari yang mengangkat tema “Meningkatkan Peran Border Entikong Bagi Masyarakat Perbatasan dalam Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) 2015 yang dilaksanakan di gedung balai betomu, Senin (16/2). Namun diakuinya imigrasi tak memiliki area yang steril untuk melakukan pemeriksaan orang dan barang. “Imigrasi jadi kesulitan membedakan mana penumpang mana yang bukan, makanya itu harus diatur dengan baik,” katanya. Border Entikong, lanjutnya adalah salah satu border terbesar di Indonesia sejak diterapkan tahun 1995 tahun tetapi area imigrasinya tidak ada. “Nanti kawan-kawan datanglah ke sana nanti saya tunjukan, itu ada ruangannya tetapi tidak layak,” bebernya. Sementara untuk sistem saat ini sudah berjalan. Orang asing pada saat datang terus diawasi kecuali orang Indonesia. “Kita kontrol, manajemennya sudah online. Jadi pengawasan lalu-lintas orang itu ada dua, ada orang asing dan orang Indonesia. Orang Indonesia itu diawasi sejak dia mulai dia membuat passport sudah terconecting, sementara untuk orang asing sudah masuk sistem keimigrasian,” ungkapnya. Perwakilan pengurus Aspindo kawasan perbatasan H. Ja’far meminta Bupati merekomendasikan kepada Aspindo untuk pembangunan Tempat Pembongkaran Sementara (TPS) sambil menunggu proses tahapan pembangunan pelabuhan darat atau peti kemas yang dibuat pemerintah pusat. “Kami tentunya sangat berharap Bupati sebagai kepala daerah membuat rekomendasi pembangunan TPS sambil menunggu pembangunan pelabuhan darat yang sedang dibangun pemerintah pusat,” ujar mantan Anggota DPRD Sanggau itu saat ditemui usai menghadiri seminar. Rekomendasi ini, lanjut H. Ja’far sudah ditunggu Komisi IX DPR RI untuk diproses selanjutnya. “DPR sudah menunggu rekomendasi Bupati, itu informasi yang saya terima terakhir,” ungkapnya. Karena itu kata dia, jika Bupati tak memberikan rekomendasikan, harus ada ketegasan apa alasannya. Sementara itu, Kapolres Sanggau AKBP Doni Charles Go juga mengakui bahwa saat ini border memang belum siap menghadapi MEA. Hal itu disebabkan karena saat ini border belum memiliki infrastruktur, sarana dan prasarana yang memadai terlebih area steril pemeriksaan barang dan orang. “Karena pemerintah pusat belum siap, seperti yang diminta Aspindo, biarlah ini dibangunlah pemerintah daerah sementara sambil menunggu pembangunan dari pemerintah pusat,” terangnya. Kapolres juga mengaku siap membantu melakukan pengamanan jika memang dibutuhkan instansi terkait. (KiA)

K3S Ketapang Gali Informasi ke Sanggau Sanggau. Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Delta Pawan, kabupaten Ketapang menggelar kunjungan dengan K3S Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Senin (16/2) malam di Gedung Balai Betomu Kabupaten Sanggau. Ketua K3S Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Sunli mengatakan mengaku kunjungan ini merupakan kunjungan balasan yang pernah dilakukan K3S Kecamatan Kapuas di

K3S Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang. “Selain merupakan ajang silaturahmi kegiatan ini juga dapat bertukar pikiran dan dapat meningkatkan kebersamaan antara sesama Kepala Sekolah, dan yang terpenting adalah untuk menyegarkan fikiran sambil menimba ilmu,” ujarnya. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga Kabupaten Sanggau Wellybrodus Welly mengucapkan terima

kasih atas kedatangan K3S Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang. Ia berharap di K3S Kabupaten Sanggau dapat saling tukar ilmu untuk memajukan pendidikan, sesuai dengan visi Sanggau Maju dan Terdepan melalui 7 brand image Sanggau. “Diharapkan Sanggau semakin baik terutama dalam dunia pendidikan,” katanya. Sedangkan Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot men-

Wakil Bupati Sanggau bersama K3S Kapuas dan K3S Deltan Pawang Ketapang ketika memeriahkan acara dengan menyanyikan lagu Kemesraan. HUMAS

gucapkan terima kasih atas kedatangan K3S Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang di Kabupaten Sanggau dan berharap tidak bosan untuk berkunjung ke Sanggau. Ia juga mengatakan luasnya Kabupaten Sanggau menjadi tantangan tersendiri dalam memajukan dunia pendidikan. “Pembangunan dapat ter wujud apabila ada kerjasama yang baik dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, stake holder maupun

pengusaha, “ ungkapnya. Rangkaian Kegiatan juga diisi tukar cinderamata oleh K3S dan UPTD Delta Pawan dan Dinas Cabang Pendidikan Kapuas serta dimeriahkan juga oleh penampilan tarian dari SD Nomor 2 Sanggau. Selain itu, acara juga dihibur oleh paduan suara K3S Kapuas dan K3S Delta Pawan serta suara emas Wakil Bupati Sanggau dengan lagu Hidupku Sunyi dari Koes Plus. (KiAhumas)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Tak Disiplin, PNS Siap-siap Disanksi

Bupati Landak Adrianus Asia Sidot memimpin upacara hari kesadaran Nasional di halaman kantor bupati Landak. ANTONIUS

Ngabang. Pemerintah kabupaten Landak terus berusaha meningkatkan disiplin dalam berkerja. Bagi pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak disiplin tentu akan ada sanksinya. “Saya banyak mendapat laporan dari Sekretaris Daerah ( Sekda) Landak, masih ada PNS yang tidak disiplin. Bagi PNS yang sudah berulang kali di beri peringatan tapi masih tidak disiplin, jangan salahkan siapa-siapa kalau mendapat sanksi,” ujar Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, pada saat upacara Hari Kesadaran Nasional, Selasa (17/2) kemarin. Bupati mengatakan, PNS yang sudah diberi hukuman beratpun, hinga penurunan pangkat, ternyata masih juga tidak berubah, masih juga tidak masuk kerja, tanpa keterangan masih mangkir, tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. “Jangan salahkan saya, karena sudah diberi kesempatan untuk berubah memperbaiki diri, jika pada suatu saat yang bersangkutan menerima surat keputusan untuk pemberhentian sebagai PNS,” kata bupati. Dikatakan bupati, untuk pemberhentian pegawai ini, tidak sembarangan. Karena itu ia berharap, PNS yang masih bandel itu segera berubah. “Saya tidak bosan-bosannya mengingatkan pegawai untuk disiplin. Karena ini berkaitan dengan kinerja pemerintah daerah kabupaten Landak. Program yang sudah kita rencanakan dan dilaksanakan, agar bisa berjalan lancar,” kata Adrianus. Ia mengaku banyak rencana yang sudah diprogramkan tapi nyatanya tidak dilaksanakan. “Sejak awal tahun sudah di buat segala perencanaan kerja, tapi nyatanya mana action-nya. Ada yang nunggu di ketok Bupati baru di kerjakan,” katanya. Bupati merintahkan apa yang sudah direncanakan, agar di laksanakan dengan sungguh-sungguh. “Jangan sering nanya dari mana dananya, hanya mengatakan sulit tidak ada dana tapi tidak pernah dicoba, jangan hanya pandai ngomong saja,” katanya. Bupati juga menegaskan, jangan menumpuk pekerjaan, sehingga kalang kabut pada akhir tahun. “Kita harus siapkan fisik mental dengan sebaik-baiknya. Hati-hati dalam melaksanakan anggaran. Jangan melakukan penyelewengan. Karena kita selalu diawasi banyak pihak,” ingatnya. (ius)

Rabu, 18 Februari 2015

14

Tunggakan PBB Terkendala Data NGABANG. Untuk meningkatkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), di kecamatan Ngabang, aparatur desa harus proaktif dan kerja keras. Banyak para wajib pajak yang mengeluh beralasan soal data yang tidak sesuai, nama ganda atau tinggi rendah nilai pajak. “Saya akan terus berusaha bersama Kades, untuk meningkatkan pembayaran PBB untuk di kecamatan Ngabang agar setiap tahun bisa meningkat,” ujar Yosep SE, Camat Ngabang, Selasa (17/2). Menurut Yosep, PBB merupakan suatu kewajiban masyarakat. Camat bersama Kades harus menekankan untuk memperkecil tunggakan PBB. “Adapun tunggakan yang selama ini, ada masyarakat yang beralasan, nama ganda, nilai harganya terlalu tinggi, dan sebagainya, maka ini harus kita perbaiki, mungkin ini hanya salah pada data saja,” ujar Yosep. Dikatakannya, Kades juga

harus memperbaiki data yang sudah ada itu. “Apalagi masalah PBB ini, ditangani langsung Dispemda Landak. Kalau ada data yang tidak sesuai, ada yang nilainya tinggi rendah, orang yang mampu nilainya rendah dan orang yang tidak mampu nilainya tinggi. Jadi kita harus pro aktif untuk masalah data ini,” kata Yosep. Dalam hal ini pihaknya terus memberikan motivasi Kades memperbaiki data. “Karena ada data yang alamatnya tidak jelas, siapa orangnya dan dimana orangnya, bahkan ada orang yang sudah meninggal tapi di data PBB ada. Maka data ini yang harus dilaporkan supaya jelas. Kalau disebuah desa itu sudah jelas datanya, tentu tidak ada masalah lagi,” ujarnya. Masalahnya pula, selama ini ada masyarakat yang sudah menjual lahannya atau rumahnya dengan orang lain. “Jadi orang yang membelinya beralasan karena bukan na-

Yosep. ANTONIUS

manya, maka yang seperti ini harus di data ulang. Dan ada juga masyarakat yang baru

membuat rumah tapi belum di data. Inilah tugas kita untuk mendatanya, agar kedepan

semua sudah akurat dan tidak terjadi permasalahan,” jelas Yosep(Ius)

Masyarakat Thionghoa Gelar Misa Imlek Bersama

Pembagian jeruk keberuntungan misa Imlek Bersama di gereja Salib Suci Ngabang. ANTONIUS

Ngabang. Umat Katolik Thionghoa menggelar misa Imlek bersama di gereja Salib Suci Ngabang, Selasa (17/2) pukul 18:00. Misa di meriahkan dengan bermacam jenis peragaan dan vokal gruop dari anak-anak sekolah, masyarakat Thionghoa tersebut. “Misa imlek ini dilaksanakan setiap tahun, menyambut perayaan Imlek. Ini merupakan yang kelima kalinya,” ujar Bernadinus Maryadi, Ketua Panitia Misa Bersama Imlek Ngabang, di sela-sela acara. Pria yang akrab disapa Alek mengatakan misa bersama ini bertujuan menjalin rasa kebersamaan antara masyarakat Thionghoa Katolik dengan masyarakat kota Ngabang. “Dalam perayaan misa Imlek ini, kita melibatkan semua pihak. Baik anak sekolah, dan pengurus gereja kita libatkan dalam pelaksanaan ini, terutama pengurus paroki Ngabang,” katanya.

Ia juga berterimakasih pada pastor paroki dan semua yang sudah ikut bagian dalam pelaksanaan misa imlek ini, sehingga semua acara meriah, dapat berjalan dengan baik dan lancar. Diharapkan misa Imlek bersama ini bisa membuat bertambahnya umat Katolik dari Thionghoa di gereja ini. “Kami ingin menciptakan kebersamaan dan saling membaur dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada perbedaan dan kita ingin bersatu di masyarakat,” harap Alek. Pastor Herman Ahie, berharap dengan misa imlek ini, masyarakat Thionghoa Katolik mau melibatkan diri dalam gereja, bersama dengan masyarakat lainnya. “Semoga melalui misa Imlek ini ada hikmah yang lebih baik lagi, karena jumlah umat katolik semakin bertambah dan kedepan lebih meriah lagi,” harap pastor (ius/pk)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

Perbaikan Jalan Sanggau-Sekadau

Tujuh Pukulan Gong Tandai Peresmian Gereja Empajak Sekadau. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, meresmikan Gereja Katolik Santo Fidelis Stasi Empajak Paroki Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, pada Sabtu (14/2). Turut hadir dalam acara peresmian gereja tersebut Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Yulius Mencucini, CP, Camat Belitang Hilir Paulus Misi, dan para pastor serta suster dari Paroki Sungai Ayak. Peresmian ditandai dengan pukulan gong sebanyak 7 kali oleh Rupinus. Ia mengatakan, kehadiran Gereja Katolik Santo Fidelis ini merupakan simbol kehadiran Tuhan di tengah umat dan bukti cinta umat kepada Tuhan. “Umat pasti merasa bangga dengan hadirnya Gereja Katolik ini, apalagi berdirinya gereja ini merupakan hasil jerih payah umat. Saya memberi apresiasi atas kepedulian umat, atas kebersamaan umat. Semangat kebersamaan ini harus dijaga. Sebab, gereja ini sebagian besar adalah dana dari swadaya umat. Ini sangat luar biasa,” kata Rupinus. Rupinus meminta agar gereja dijaga dan dirawat serta dimanfaatkan dengan baik untuk berdoa dan beribadah. ”Semangat gotong royong umat Katolik di Empajak ini harus dipelihara dan ini sangat positif,” tambah mantan Camat Nanga Mahap itu. (bdu)

Kementerian Siapkan Rp3,1 Miliar Sekadau. Prihatin dengan kerusakan ruas Jalan Sanggau-Sekadau, Komisi B DPRD Sekadau mendatangi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta, pecan lalu. Hasil kunjungan mereka, diperoleh informasi bahwa tahun ini Kemen PU akan mengucurkan dana sebesar Rp3,1 miliar untuk perbaikan ruas jalan nasional tersebut. “Kementerian PU memastikan ada dana Rp3,1 miliar

dari APBN yang akan dialokasikan untuk memperbaiki beberapa titik kerusakan pada ruas Jalan SanggauSekadau,” ujar Isnaini, Ketua Komisi B DPRD Sekadau, Selasa (17/2). Ke d a t a n g a n Ko m i s i B DPRD Sekadau ke kementerian disambut Solo Riyadi Umbong, Kasubdit Wilayah II D, Dit Bina Pelaksaaan Wilayah II. Sementara, dari Komisi B DPRD Sekadau, selain Isnaini, ada bebera-

pa orang yang hadir. Diantaranya, Yuhilda Harahap, Hasan, Musa, Liri Muri, dan beberapa anggota Komisi B lainnya. Saat kunjungan tersebut, Komisi B DPRD Sekadau melaporkan bahwa kondisi jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Sanggau dan Sekadau memang masih mengalami kerusakan. Salah satu yang terparah berada di Panyeladi, Kabupten Sanggau.

“Kita minta kepada Kemen PU agar dana perbaikan sebesar Rp 3,1 miliar itu difokuskan untuk memperbaiki titik kerusakan di Panyeladi. Walaupun bukan wilayah Kabupaten Sekadau, kerusakan di sana cukup parah. Dan itu merupakan satu-satunya akses jalan ke Sanggau dari Sekadau maupun sebaliknya,” ucap Isnaini. Permintaan Komisi B DPRD Sekadau ini ternyata diamini

kementerian. Solo Riyadi berjanji akan menekankan kepada Satker Bina Marga Kalbar untuk memprioritaskan ruas jalan di Panyeladi karena sudah rusak berat. “Kita harapkan kerusakan pada tiitk jalan di Panyeladi itu segera diperbaiki. Ini merupakan bentuk perhatian Komisi B DPRD Sekadau terhadap apa yang selama ini menjadi keluhan masyarakat di Sekadau,” tandas Isnaini. (bdu)

Keluarga Nabil Sangat Berterima Kasih Sekadau. Kebingungan Amin mencari biaya pengobatan anak kandungnya, Hauzan Nabil, yang menderita kista ginjal sedikit tertolong. Dari aksi sosial yang digelar Ikatan Wartawan Kabupaten Sekadau (IWAS), Amin mendapatkan belasan juta dana bantuan untuk biaya pengobatan Sang Anak yang baru berusia 7 tahun. Seperti diketahui, sejak beberapa hari terakhir, IWAS bekerjasama dengan PMI, Polsek Sekadau Hilir, SMK Amaliyah, dan SMA Karya melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk Nabil. Selama beberapa hari, ada sekitar Rp13,8 juta dana yang terkumpul, dimana Rp3 juta diantaranya disumbangkan kepada Sigit Wira Prakoso, salah seorang penderita kanker otak yang juga membutuhkan bantuan. “Tidak ada kata-kata yang bisa kami ucapkan. Kami atas nama keluarga hanya bisa menyampaikan terima kasih kepada

abang-abang wartawan, para donatur, PMI, Polsek Sekadau Hilir, SMK Amaliyah dan SMA Karya yang sudah sudi membantu kami,” ujar Amin, di sela-sela menerima sumbangan, Selasa (17/2). Donasi tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, mewakili para donatur. Ikut hadir dalam penyerahan itu, Kapolsek Sekadau Hilir Iptu Muhadi, Afrizal dari PMI, pihak kecamatan, desa dan RT, guru dari SMA Karya berikut sejumlah murid SMK Amaliyah. Hadir pula sejumlah pengurus IWAS dan pihak-pihak lainnya. “Atas nama pemerintah, saya juga berterimakasih kepada rekan-rekan wartawan, PMI, Polsek Sekadau Hilir, SMA Karya dan SMK Amaliyah yang sudah mau menggerakkan masyarakat untuk membantu Nabil ini,” ujar Rupinus di sela penyerahan bantuan itu. Rupinus mengaku bangga atas aksi

sosial tersebut. “Ini sudah beberapa kali dilakukan. Jangan dilihat dari besar kecilnya, tapi mudah-mudahan bisa membantu,” ucapnya. Ketua IWAS, Bagus Kosminto, mengatakan bantuan yang disalurkan itu merupakan sumbangan dari para donatur dan masyarakat Kabupaten Sekadau. “Atas nama IWAS, saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu,” ucap pria yang akrab disapa Minto ini. Minto merinci, khusus untuk Nabil, sumbangan yang dikumpulkan sebesar Rp 10.860.700. Jumlah itu belum termasuk sumbangan dari para donatur yang dibawa oleh pengurus IWAS untuk menemui Nabil secara langsung. “Sedangkan sisa bantuan lainnya, kita serahkan kepada Sigit. Kita harapkan bantuan ini bisa berguna,” pungkas Minto. (bdu)

Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, menyerahkan bantuan untuk Nabil mewakili jajaran pengurus IWAS. ABDU SYUKRI


SAMBAS

Sambas Terigas Warung Kopi IPM

Ir Ilham Sehan. M Ridho

DKP Ajak Jaga Kelestarian Sungai Sambas. Sungai penting bagi masyarakat Kabupaten Sambas. Kelestarian ekosistem sungai harus dijaga dari pencemaran. Sebab, masyarakat yang bermukim di tepian Sungai Sambas menggantungkan sumber pendapatannya dari menangkap ikan dan aktivitas lain. “Jika air sungai dicemari, tentunya banyak masyarakat yang dirugikan, baik pencemaran sungai akibat limbah pabrik, Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), tuba ikan dan membuang sampah di sungai yang menyebabkan kerusakan lingkungan,” kata Ir Ilham Sehan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sambas kepada wartawan, Selasa (17/2). Agar ekosistem sungai tetap terjaga, peran serta masyarakat untuk bersama-sama mengawasi sangat diperlukan. Sampaikan informasi dan imbauan agar warga lain tidak lagi menangkap ikan dengan tuba. “Peran serta masyarakat sangat besar dalam menjaga kelestarian sungai, maka dari itu, mari kita bersama menjaga kelestarian sungai,” ajaknya. (edo)

Muare Ulakan

Perbaiki Lampu PJU Sambas. Sudah seminggu lebih Penerangan Jalan Umum (PJU) di Dusun Rambi, Desa Saing Rambi tidak menyala. Masyarakat berharap Pemkab Sambas segera memperbaiki fasilitas tersebut agar lingkungan mereka tidak gelap lagi. “Warga minta agar lampu PJU kembali menerangi jalan di Dusun Rambi,” ujar Ilham Firmasyah, warga Rambi kepada wartawan, belum lama ini. Ilham sapaan akrabnya meminta Pemkab melalui instansi terkait meninjau PJU di Jalan Rambi. “Kami harap PJU segera diperbaiki. Sehingga jalan lingkungan di Dusun Rambi terang. Sebab, masih banyak pohon besar di Rambi, sehingga masyarakat berharap lampu PJU segera diperbaiki,” harap Ilham. (edo)

Rakyat Kalbar

Rabu, 18 Februari 2015

15

Tingkatkan Keterampilan Pengrajin Batu Kecubung Sempalai Sambas. Kemampuan para pengrajin dalam mengolah bongkahan batu kecubung Sempalai menjadi cincin dan liontin menarik perhatian Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg, Selasa (17/2) pukul 14.00. Peningkatan keterampilan pengrajin menjadi prioritas dalam meningkatkan pemasaran batu yang sedang booming tersebut. Pabali bersama Kapolres Sambas AKBP Wandy Aziz, Anggota DPRD Sambas Junaidi dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) meninjau langsung proses pengasahan batu dan koleksi kecubung Sempalai di Sekretariat Kelompok Pengraji Kijang Berantai. Wakil Bupati Sambas meminta masyarakat mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT, karena banyak manfaat yang diterima sejak populernya batu akik di Indonesia. “Potensi batu kita sudah baik, tinggal bagaimana kita meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, sehingga hasil ukiran batu semakin menarik, tinggal teknik pemasaran agar batu kecubung Sempalai mudah didapatkan penggemar atau kolektor batu,” jelasnya. Pemkab Sambas terus berupaya mengangkat potensi yang ada di daerah, termasuk potensi batu kecubung. “Promosi sangat penting, agar kolektor mudah mencari batu kecubung Sempalai. Adanya kelompok pengrajin diharapkan lebih banyak lagi kreasi ukiran batu kecubung. Bila perlu dibentuk koperasi, sehingga ke-

Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa foto bersama Kapolres, kepala SKPD dan Kelompok Pengrajin Batu Kecubung Sempalai. M Ridho

lompok pengrajin bisa bernaung di bawah koperasi, sementara pemerintah akan memprogramkan SDM pengrajin tahun 2016, karena anggaran tahun ini sudah disahkan,” kata Wakil Bupati Sambas. Ketua Kelompok Pengrajin Batu Kijang Berantai, Slamet Riyadi mengatakan, banyak manfaat yang didapat masyarakat sejak booming batu kecubung. “Per hari mereka yang dulunya menganggur bisa memperoleh hasil Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu. Hanya kendala belum ada tenaga ahli. Makanya, kami mengharapkan Dinas Koperasi, UMKM, Industri dan Perdagangan (Diskumindag) bisa mendatangkan

pelatih agar pengrajin kita bisa berkembang dan hasil berlualitas,” harapnya. Di tempat yang sama, Kepala Diskumindag Kabupaten Sambas, Drs H Uray Tajuddin MSi mengapresiasi semangat masyarakat Sempalai memperkenalkan batu kecubung. “Kita akan berupaya memberikan bantuan kepada pengrajin batu kecubung. Namun tidak bisa saat ini, karena ada mekanisme yang harus dilakukan dalam memberikan bantuan, dan akan diperjuangkan pada APBD Perubahan atau tahun 2016. Tentunya kita akan kordinasikan ini bersama legislatif Sambas,” katanya.

Sementara Kapolres Sambas, AKBP Wandy Aziz meminta para pengrajin batu bersama-sama dalam menjaga potensi yang ada. Jangan sampai terjadi perebutan lokasi penambangan batu, sehingga berpengaruh terhadap keamanan. “Maka dari itu, kita minta kepada pengrajin batu kecubung Sempalai saling kerjasama dalam mempromosikan batu asal Kabupaten Sambas, sehingga muncul kebersamaan memajukan potensi daerah yang ada,” imbaunya. Ia berjanji akan menginstruksikan setiap personil Polres Sambas mengenakan batu kecubung Sempalai, sebagai bentuk kecintaan terhadap daerah. “Ada 750 anggota Polisi di Polres Sambas. Jika semua menggunkan batu kecubung Sempalai, tentu ini akan sangat membantu ekonomi masyarakat. Kita minta agar para pengrajin batu saling meningkatkan kerjasama, dan tidak berebut lokasi batu yang dapat berujung konflik, ini harus diantisifasi,” pesannya. Julkarningsih, Bendahara Kelompok Pengrajin Batu Kijang Berantai yang juga pengumpul bongkahan batu kecubung berterimakasih kepada Pemkab Sambas. “Kami berharap Pemkab Sambas melalui instansi terkait dapat mengakomodir kebutuhan peningkatan hasil kerajinan batu kecubung, seperti mendatangkan pelatih, membangun galeri serta mempromosikan batu kecubung Sempalai,” harapnya. (edo)

Jalan Sekura-Simpang Empat Rusak Sambas. Warga Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran mengeluhkan kondisi jalan desa yang rusak, mulai dari Desa Sekura, Kecamatan Teluk Keramat hingga Desa Simpang Empat. Pemkab Sambas melalui instansi terkait diminta segera memperbaiki akses yang menjadi jalan utama bagi masyarakat. “Kalau musim hujan jalan becek dan licin. Jika musim panas, jalan berdebu seperti jalan dari Desa Simpang Empat, Dusun Pinang Merah dan Dusun Parit Merdeka. Apalagi kerusakan jalan sudah sangat lama, mungkin belasan tahun tidak dibangun,” kata Rio, Ketua BPD Desa Simpang Empat kepada wartawan, belum lama ini di Sambas. Rio mengatakan, kerusakan jalan sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Padahal desa Simpang Empat merupakan daerah penghasil kacang di Kabupaten Sambas. “Tahun 1980-an, Desa Simpang Empat sudah mengangkat Kabupaten Sambas sebagai satu-satunya daerah penghasil kacang. “Kami ingin maju dan berkembang. Kalau jalan rusak seperti ini, bagaimana kami bisa maju, termasuk pengairan, normaslisai

dan pintu air dalam upaya mendongkrak hasil pertanian,” pintanya. Warga Desa Simpang Empat, ujarnya, hingga saat ini tidak bosan-bosannya mengingatkan Pemkab Sambas dan lembaga legislatif dalam menyuarakan keinginan masyarakat untuk pembangunan infrastruktur jalan. Bahkan pekan lalu, warga telah melakukan hearing bersama anggota DPRD Sambas. “Kita minta eksekutif dan legislatif agar memperjuangkan pembangunan jalan penghubung desa dan dusun, termasuk parit di wilayah Kecamatan Tangaran,” harapnya. Rio juga meminta agar tahun ini pembangunan jalan lingkungan bisa dianggarkan, bahkan bila perlu setiap tahun. Terutama jalan alternatif dari Dusun Simpang Empat dan Dusun Pinang Merah sekitar 5 kilometer. “Seharusnya jika dianggarkan rutin setiap tahun sekitar 500 meter saja, tentunya akses jalan ini perlahan akan bagus. Ternyata tidak, kami mendesak jalan ini diperjuangkan,” desaknya. Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Sambas, Trisno kepada waryawan

mengatakan, memang ada beberapa hal yang barubaru ini diusulkan masyarakat Desa Simpang Empat sampai ke Dusun Pinang Merah agar dibangun jalan sepanjang 375 meter dengan dana Rp 200 juta. “Terkait pembangunan pintu air, pihaknya bersama instansi terkait yakni Dinas PU Bina Marga Pengairan akan Masyarakat meminta Pemkab Sambas memperbaiki jalan membangun em- menuju Sekura-Simpang Empat yang rusak. M Ridho pat pintu air, dan sudah terlaksana 3 buah,” jelasnya. sehingga pembangunan jalan dari Pemkab dan DPRD Sambas sepakat Sekura-Simpang Empat pada membangun pintu air dan irigasi seluas tahun anggaran berikutnya 5 hektar. “Itu sudah kesepakatan kita. bisa lebih mudah, dan Untuk Jalan Sekura-Simpang Empat pembangunan dapat ada sekitar 2 kilometer akan dikerjakan. b e r j a l a n l a n Langkah awal jalan akan diperbaiki car,” ujarnya. agar lebih mudah membawa material, (edo)

Sambungan Napi Lapas ..............................................................................................................................dari halaman 9 Bea Cukai ...................................................................dari halaman 9 sabu dari seorang pria suruhan TT. “Orang yang tidak saya kenal itu berpesan, kalau TT meminta agar barang itu diserahkan ke HK di Hotel Pasar Baru,” kata JN. Setelah diketahui mau diantar kemana sabu tersebut, JN pun meluncur ke kawasan Pasar Baru. Tetapi baru tiba di parkiran Ho-

tel Sahabat Baru, dia sudah disergap polisi. Sedangkan HK berhasil kabur. Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIk melalui Kasat Narkoba, AKP Charles Sitorus mengatakan, dari tangan JN ditemukan 30,89 gram sabu yang dikemas dalam sembilan kantong plastik klip, 15 butir

ekstasi merek Nike berwarna pink, serta satu unit selular. “Pelaku memang merupakan TO (Target Operasi) kita,” kata Charles. Pelaku disangkakan pasal 114 ayat (2) UU 35/2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman minimal enam tahun dan paling lama 20 tahun penjara. (dik)

limit hasil perhitungan Dinas Kehutanan Kota Pontianak, menjadi dasar pihaknya untuk mengajukan lelang yang sebelumnya tentu sudah disetujui oleh Pengadilan Negeri Pontianak. Untuk lelang kata Agung, rencananya akan

dilaksanakan secepatnya. Rotan dari Kalteng dan pemiliknya berinisial YG itu berencana membawa hasil hutan itu ke Tiongkok. “Nilai potensial kemungkinan Rp1 miliar, tapi kami masih menunggu perhitungan dari kehutanan,” ungkap Agung. (agn)

Sandai ..........................................................dari halaman 9 Warga Resah .......................................................................................................................dari halaman 9 Pasar Pemadam kebakaran milik swasta beker- dibuat badan pemadam kebakaran. Jadi di belakang perumahan CV Melfi Karya Mandiri tersebut merasa terhalang. Ia pun meminta pada pihak pengembang agar jangan menutup akses jalan umum. “Kami sangat sulit mempergunakan jalan tersebut, sebab tidak ada lagi akses jalan selain jalan yang ditutup perumahan CV Melfi Karya Mandiri tersebut,” ujar Yusman, Selasa (17/2). Ia mengaku, penutupan jalan umum sangat meresahkan petani seperti dirinya. Yusman pun meminta hal tersebut tidak berlarut-larut, dan harus diselesaikan dengan segera, agar tidak muncul hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya. “Kami tetap meminta pada instansi terkait, supaya mencari jalan terbaik. Kepada CV Melfi Karya Mandiri, agar segera membuka akses jalan yang mereka tutup,” pinta dia. Sebagai petani, dirinya juga berharap agar mereka bisa melewati satu-satunya jalan menuju kebun milik mereka, maupun untuk mencari rumput. “Kami minta kembalikan

seperti semula, supaya masyarakat bisa beraktivitas dengan lancar,” tegas Yusman. Sebagai pemilik lahan, Hidayawati mengakui bahwa sedari awal pihaknya sama sekali tidak ada mempunyai permasalahan apa pun dengan masyarakat di Desa Rasau Jaya Umum. Penutupan badan jalan yang mereka lakukan, bukanlah untuk menghambat jalur keluar masuk masyarakat yang akan menuju ke kebun milik mereka. Penutupan jalan itu untuk melarang perusahaan Perkebunan PT AAN (bidang perkebunan sawit) yang membuat jalan di lahan perumahan yang sedang dikerjakannya. “Intinya, tanah kami yang diserobot oleh PT AAN, atas dasar rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kades Rasau Jaya Umum, Rajali Ahmad,” tegas Hidayawati. Diakuinya lahan yang dijadikan perumahan itu lebarnya 43 meter dan panjang 400 meter ke belakang. Kalau masalah izin, semuanya sudah mereka kantongi termasuk sertifikat tanah dari BPN, IMB dan sebagainya

yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kubu Raya. Lanjut dia, untuk masalah fasum di lahan perumahan milik Hidayawati itu memang ada. Wanita ini mengaku hanya selebar empat meter. Letaknya disamping parit Sekunder C, yang dihitung dari pinggir parit hingga ke lahan milik warga. “Kami memang ingin masalah ini ada solusi agar cepat selesai, tapi dari PT AAN sendiri yang menyerobot lahan kami, tidak ada sedikitpun bernegoisasi untuk mencari solusinya, jadi terpaksa kami akan menempuh jalur hukum,” tegas Hidayawati. Hidayawati juga mengaku tidak mengetahui keberadaan kantor PT AAN. Karena yang menghubunginya hanya kuasa hukum perusahaan sawit tersebut. Untuk membuka akses jalan itu kata Hidayawati, saat ini masih belum akan dilakukan. “Karena belum ada sama sekali solusi, baik dari PT AAN sendiri maupun dari Kades yang bersangkutan,” katanya. (oxa)

jasama dengan anggota kepolisian dan dibantu warga baru bisa memadamkan api sekitar pukul 03.00 dini hari dan tidak ada korban jiwa. “Sebelumnya sudah dua kali terjadi kebakaran di Pasar Sandai ini. Makanya sudah

badan pemadam kebakaran dibantu warga secepat mungkin memadamkan api dan bersyukur tidak merembet ke ruko lainnya. Hanya saja lima ruko yang bersebelahan tidak bisa diselamatkan,” ungkap Raditya. (jay)

Satpol PP Apresiasi ......................................dari halaman 9 tertangkap pasti akan menghentikan kegiatan mereka (prostitusi pelajar),” jelas Rachmat. Dengan begitu Satpol PP Kota Pontianak merasa terbantu dengan keberhasilan polisi. “Ini bisa membantu kita mengantisipasi anak di bawah umur untuk menginap bersama pasangannya,” ujarnya. “Selama ini banyak ditemukan anak di bawah umur menginap bersama pasangannya. Tentu hal ini akan terus dilakukan pencegahan,” ujar Rachmat. Bahkan Satpol PP membentuk sinergitas dengan kepolisian, kejaksaan, TNI AL, TNI AD untuk mencegah merebaknya pasangan

mesum anak bawah umur. Jika ditemukan adanya tindak pidana perjudian dan prostitusi seks pelajar, maka langsung dilimpahkan ke kepolisian. “Sebaliknya, jika pelanggaran Perda, maka kami yang akan menindaknya dengan Tipiring,” ungkapnya. Rachmat mengancam pemilik penginapan di Kota Pontianak, agar tidak menerima tamu anak-anak atau usia yang masih di bawah umur, serta pasangan tanpa surat nikah. “Kalau ini terus saja mengulang, kita akan Tipiring dan berikan surat peringatan satu sampai tiga kepada pemilik penginapan,” tegasnya. (zrn)

Dari Pontianak ..................................................................................................................dari halaman 9 Kepala Berderai .................................................dari halaman 9 Kasat Narkoba Polres Sanggau, Iptu segan memberikan utang kepada Suwandi, pengungkapan barang bukti Narkoba yang Joko Teguh yang hendak dikonfirmasi di ruang kerjanya tidak berada di tempat. Dicoba dihubungi via selular, pun belum ada jawaban. Di ruang penyidik, Suwandi mengakui barang haram itu tersebut memang ditujukan kepadanya. Barang ini dikirim seseorang bernama Wahyu di Pontianak. “Wahyu telepon kemarin, dia tanya mau ngambil lagi ndak bos. Saya bilang, sudah lah bang berhenti bang saya ndak ada uang,” ujar Suwandi. Kendati sudah mengaku tidak ada uang, Wahyu terus membujuk Suwandi sampai akhirnya dia mau. Wahyu pun tak segan-

asal mau membeli sabu darinya. “Uangmu ada berapa? Uang saya ada R2.200.000 jak ni. Bisa lah hutang. Ambil tiga ‘karung’ ya, satu ‘karung’-nya bisa utang,” kata Suwandi. ‘Karung’ adalah kode pada satuan gram. Sebagai modus saja agar tak dicurigai. Setelah menerima barang itu, rencananya akan digunakan Suwandi untuk happyhappy bersama teman-temannya. Edi Suryadi, selaku penanggung-jawab JNE Sanggau membenarkan jika ada beberapa anggota polisi berpakaian sipil menyambangi kantornya siang itu. Namun dirinya tak mengetahui secara detail perihal

dikirim melalui kantor jasanya. “Kebetulan saya tadi ke kantor lurah, mengurus izin fiskal. Saya diberitahu dengan petugas, katanya memang ada beberapa anggota yang ke sini, tidak lama sekitar setengah jam-an lah,” kata Edi. Pria yang memakai baju garis-garis warna pink ini membenarkan, kerap menerima paket barang atas nama Fandi. Namun sebagai kantor penyedia jasa, pihaknya tak berwenang atau tidak berhak mengetahui isi paket yang dikirim atau yang diterima. “Ada, sering datang, tapi kami tidak berhak mau buka-buka,” tegas Edi. (kia)

Suriadi pun bermaksud menyalip dump truk tersebut. Tetapi, tiba-tiba dari arah berlawanan ada kendaraan lain dan menyenggolnya. Dia pun tumbang ke kiri, tepat di tengah dump truk. Kepalanya pun terlindas ban dump truk. Kening Suriadi menganga lebar, otaknya berserakan di aspal, darah segar pun mengalir deras dari kepalanya. Dia pun tewas seketika, dengan tas besar di dekat kepalanya. Terlindasnya Suriadi itu, ternyata tidak disadari sopir dump truk bermuatan batu bata. Miston yang tetap melanjutkan perjalanannya menuju Samalantan, Bengkayang. Setelah cukup lama, sopir dump truk lainnya, yang keb-

etulan jauh di belakang menghubungi Miston, menceritakan kalau dia menemukan korban terlindas ban mobil yang dikendarainya. Mendapat kabar dari teman yang juga bosnya itu, Miston menduga kalau orang tersebut terlindas ban dump truknya. Setelah dugaannya menguat, dia pun memutar balik dump truk yang dikendarainya menuju Singkawang. Malam itu juga, Miston langsung melapor ke Satlantas Polres Singkawang. Selanjutnya Satlantas pun mengamankan dump truk tersebut di Pos Lantas. Sementara mayat korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk diserahkan kepada keluarganya. (dik)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Rakyat Kalbar Rabu, 18 Februari 2015

SHINTYA FEBYOLA

Yatim Piatu yang Mengharumkan Kalbar Ismail Umar SE MM

Pontianak. Shintya Febyola, mahasiswi Angkatan 2012 Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) mewakili Kalimantan Barat dalam ajang Puteri Indonesia 2015. Dukungan dan doa sangat diharapkan wanita yatim piatu yang akan berlaga di Graha Mustika Ratu, Jakarta pada 20 Februari mendatang. Meski kedua orangtuanya telah meninggal dunia, Shintya mampu menorehkan prestasi, baik akademik maupun dalam event di tingkat lokal dan nasional, khususnya di dunia modeling. “Ia mempunyai kecerdasan dan talenta dalam dunia modeling yang sangat membanggakan,” ucap Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Polnep, Ismail Umar SE MM, Selasa (17/2). Menurutnya, mahasiswa D3 Jurusan Administrasi Bisnis semester 5 itu termasuk salah satu kebanggaan Jurusan Administrasi Bisnis. Indeks Prestasi (IP) yang diraih Shintya terus meningkat. “IP tera-

khirnya 3,6 yang dapat dikatakan tinggi,” tegasnya. Ismail menuturkan, karena kecerdasan dan prestasinya, Shintya mampu mendapatkan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA). “Kita bangga mempunyai mahasiswa seperti Shintya. Meski tidak memiliki orangtua alias yatim piatu, namun tetap bisa berkiprah untuk menorehkan prestasi. Apalagi sekarang sedang berjuang mengharumkan nama Kalbar di kancah nasional,” ucap Ismail. Dosen Pembimbing Akademik Shintya, Dr Dedi Herdiansyah menimpali, mahasiswi bimbingannya itu tidak pernah membuat masalah selama menimba ilmu di Kampus Biru. “Selama ini Shintya di mata seluruh dosen sangat baik, tidak sombong, dan sopan santunya terhadap seluruh dosen pengajarnya, juga tidak pernah bermasalah,” ungkapnya. Sementara Shintya Febyola mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Kalbar, baik doa

maupun dukungan langsung, serta dari seluruh media massa. “Saya mengharapkan doa teman-teman dan seluruh masyarakat Kalbar untuk mendukung saya mengharumkan nama Kalbar. Saya bukan siapa-siapa, namun saya berusaha memberikan yang terbaik untuk Kalbar dan Indonesia, terutama kedua orangtua saya yang telah tenang pergi untuk selamanya. Saya yakin orangtua saya disana juga mendoakan saya saat ini,” ujar wanita kelahiran Pontianak, 3 Mei 1992 ini. Alumni SMKN 1 Pontianak ini juga mengajak seluruh masyarakat Kalbar menyaksikan Pemilihan Puteri Indonesia 2015 yang akan disiarkan langsung di Indosiar. “Terimakasih buat teman-teman dan masyarakat Kalbar yang telah mendoakan saya, untuk menyinari Kalbar di mata Indonesia,” pungkasnya.

Reporter: Ari Sandy

Harian Rakyat Kalbar | Halaman 16 Rabu, 18 Februari 2015

RUPINUS PINANG DEMOKRAT

Wakil Bupati Sekadau, Rupinus SH MSi serius maju dalam Pilkada Kabupaten Sekadau tahun ini. Selasa (17/2), orang nomor dua di Pemkab Sekadau itu mendatangi Sekretariat DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau di kawasan Penanjung, Jalan Sekadau-Sintang untuk mengembalikan berkas pencalonan. Sebelumnya, Rupinus sudah mengambil berkas pencalonan. Setelah diisi, berkas itu dikembalikan kepada Panitia Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Partai Demokrat Kabupaten Sekadau. Rupinus datang ke Sekretariat DPC Partai Demokrat mengenakan safari berwarna biru tua. Ia tiba sekitar pukul 14.00 mengendarai mobil pribadinya. Kedatangan Rupinus disambut Ketua Pantia Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Partai Demokrat Kabupaten Sekadau, P Kanisius. Selain Kanisius, hadir juga sejumlah pengurus inti DPC Demokrat Kabupaten Sekadau, serta Tim Sukses Rupinus. Panitia Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Partai Demokrat Kabupaten Sekadau menyatakan, menerima berkas pencalonan Rupinus. Berkas itu kemudian akan diverifikasi untuk selanjutnya disampaikan ke Ketua DPC, DPD dan DPP Partai Demokrat. Sejauh ini, kans Rupinus untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Sekadau memang sangat besar. Ia dinilai sudah memiliki nama besar di kalangan akar rumput. Tak heran jika banyak pihak meyakini Rupinus bakal menang mudah dalam pertarungan politik di Kabupaten Sekadau. Usai dari DPC Demokrat, Rupinus kemudian berangkat ke Restoran Tenda Biru. Dia kemudian menggelar makan bersama dengan Tim Sukses dan Pengurus DPC Demokrat Kabupaten Sekadau. (*)

Foto dan Narasi: Abdu Syukri

Penyerahan berkas pendaftaran Rupinus ke Partai Demokrat dalam Pilkada Sekadau 2015

Foto bersama usai mendaftar ke DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau.

Jajaran pengurus DPC Demokrat Kabupaten Sekadau saat menerima kedatangan Rupinus.

Ketaua Panitia Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupatu Sekadau dari Partai Demokrat, P Kanius saat menerima berkas pendaftaran Rupinus.

Pengurus DPC Demokrat menggelar makan bersama di Restouran Tenda Biru.

Pengurus DPC Demokrat Sekadau saat menerima kedatangan Rupinus.

Wakil Bupati Sekadau, Rupinus SH MSi berdialog dengan sejumlah Pengurus DPC Demokrat Sekadau.

Entertainment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Hotel, Resto, Café, Spa & Karaoke Tepat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.