18 Maret 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Rabu, 18 Maret 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Kasus PSDH & DR Sintang, Setelah Mikhail Abeng

Giliran Simon Djalil Dieksekusi Kubu Ical Laporkan Menkumham Yasonna ke Bareskrim

Sintang-RK. Setelah berhasil mengeksekusi bekas Ketua DPRD Kabupaten Sintang selama dua periode, yakni periode 19992004 dan 2004-2009, Mikail Abeng beserta anggotanya K Sudaro, Kejaksaan Negeri Sintang kembali mengeksekusi terpidana kasus korupsi Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR) Kabupaten Sintang. Yang menjerat Elyakim Simon Djalil. Halaman 7

Simon Djalil

BEGINI TERUS, GOLKAR BISA JADI DINOSAURUS

Yusril: Yasonna Juga Digugat di PN Jakbar Jakarta-RK. Keputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, atas kepengurusan Partai Golkar yang dinilai sejumlah kalangan berbau kontroversi, akhirnya digugat juga secara resmi. Kubu Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie, belum puas dengan keputusan itu. Sore kemarin, mereka menempuh langkah hukum dengan melaporkan Yasonna ke Bareskrim Polri. Halaman 6

Kolom

Kenapa Rizal Ramli Jadi Komisaris Utama BNI? Oleh: Edy Mulyadi* ADA kabar mengejutkan dari Rapat Umum Pemegang saham (RUPS) Bank BNI yang digelar Selasa pagi (17/3). Ekonom senior Rizal Ramli didapuk menjadi Komisaris Utama BNI. Bersama Achmad Baiquni sebagai Dirut, mereka berduet memimpin bank plat merah tersebut. Saat RUPS berlangsung, bapak tiga anak itu justru sejak pekan silam tengah keliling Inggris dan sejumlah negara Eropa untuk memberikan serangkaian kuliah dan ceramah di berbagai forum dan inistitusi. Halaman 7

#SangGelombang @PrijantoRabbani Dan jabatan itu kembali dibagi-bagi... #pesanmalam

B. Prasetya @Bambang_Prast Pemerintah yg baik adalah yg sangat baik dengan rakyatnya terlebih yg tak mampu bukan yg justru menggemukkan kelompoknya #salamgaruda

Yusril Ihza Mahendra @Yusrilihza_Mhd Hahaha Ical Tetap Kibarkan Bendera Kuning haha >> http://m.cnnindonesia.com/politik/2015031716514332-39782/pengamat-menilai-ical-sudah-angkatbendera-putih/

Ketua Mahkamah Partai Golkar (MPG), Muladi, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (17/3) petang. JPNN

Jasa Pengamanan Gedung DPRD Diproses Kejari

Sekwan Kota Tak Ngecek Hasil Kerja Pihak Ketiga Pontianak-RK. Pantas saja Sekretaris DPRD (Sekwan) Kota Pontianak bilang tidak mau tahu tentang dugaan korupsi pengadaan jasa pengamanan di kantornya. Rupanya dia mengaku memang tidak tahu adanya pelaksanaan pengadaan jasa pengamanan.

Lucunya lagi, Nalum Pangabean selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sekretariat DPRD Kota Pontianak juga mengaku tidak mengetahui adanya pengadaan jasa pengamanan apalagi dikerjakan oleh PT Prospek Usaha Mandiri saat diminta keterangan di Kejaksaan Negeri (Kejari)

Pontianak. “Sekwan dan PPK memenuhi panggilan dan sudah memberikan keterangan kepada kami, dalam rangka penyelidikan penyimpangan atas pengadaan jasa pengamanan DPRD Kota Pontianak,” Halaman 7

Si Nenek dan Kayu Jati Pengadilan terhadap nenek, Asyani atasu dugaan pencurian tujuh batang kayu jati di Situbondo, Jawa Timur menunjukkan potret buram penegakan hukum di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, jaksa menjerat nenek Asyani Halaman 7

Melacak Pembunuh Tari Ariezona

Saksi Mahkota Terungkap Namun Belum Ditangkap Pontianak-RK. Seseorang yang dianggap sebagai saksi mahkota polisi dari kasus pembunuhan Tari Arizona, 25, yang ditemukan tewas mengenaskan dan nyaris tak berbusana di kediamannya, Rabu lalu masih diburu polisi. Siapa sebenarnya saksi mahkota itu? Dia adalah Su alias Rd. Pria beru-

sia 22 tahun ini di Pontianak bekerja sebagai seorang pencuci sepeda motor di usaha milik Jaka Suryana, paman Tari. Selasa (17/3) pagi, saat ditemui di kediamannya, Jalan Dr Sutomo, Kota Baru, Pontianak Kota, Jaka menjelaskan semuanya tentang Rd. Jaka sangat terbuka. Apalagi dia

menginginkan pembunuh keponakannya itu secepatnya dibekuk polisi. Dia merunut kisah awalnya Rd bisa bekerja bersamanya. Dengan gaya ‘Body Language’ yang lincah dalam bercerita, Jaka menyebutkan Rd bekerja bersamanya sejak 25 Februari lalu. Halaman 6

Omongan Ketua MA, Alamaaak.. Entah mau dibawa kemana penegakan hukum di negeri ini. Pernyataan Ketua Mahkamah Agung (MA), Hatta Ali (HA), disesalkan. Hatta menyebut pihaknya hanya diam saja soal permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berharap Halaman 6

A.S. Hikam

Ini Dia Mobil Terbang Berbahan Bakar Bensin

klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Begini terus, Golkar bisa jadi dinosaurus -- Tengoklah, napas dah putos-putos pecah jadi banyak partai. Lamak-lamak jadi makin kuros.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Teknologi diharapkan akan menguraikan Ini bukan cerita masalah transportasi yang kian ruwet di Indonesia. Dibutuhkan revolusi alat transportasi fiksi seperti di untuk menjawab problem kemacetan, walaupun harus menunggu 2017 film kartun. dengan manajemen laluAeroMobile, pencipta mobil terbang asal Slovakia segera melepas produksinya ke pasar pada 2017.

lintas yang harus dipersiapkan sejak sekarang. Mobil terbang, itulah jawaban yang mungkin bisa direalisasikan segera. Adalah AeroMobile, perusahaan asal Slovakia yang menciptakan mobil yang bukan saja bisa melaju di jalan raya, tapi juga melayang di udara alias terbang. Mobil dengan dua

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

tempat duduk ini berbahan bakar bensin. Di ajang konferensi South by Southwest Interactive di Austin, Texas, mobil tersebut pun dipajang, Minggu (15/3). Kepastian segera dipasarkannya mobil canggih itu tinggal menunggu saat yang tepat setelah diproduksi massal. Mobil yang bisa melaju normal di jalanan itu Halaman 7

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Rabu, 18 Maret 2015

2

Aziz Syamsuddin/Ketua Komisi III DPR RI

Menkumham Ngeyel, Sekarang Tinggal Diangketkan Saja‌ Peran kontrol DPR saat ini nyaris tak mempan lagi untuk membenahi institusi penegak hukum. Makanya kondisinya amburadul seperti ini. Untuk tataran menteri saja, sulit wakil rakyat mengontrolnya. Apalagi di tingkat Presiden. Makanya saat Menkumham mengesahkan kepengurusan Partai Golkar kubu Agung Laksono, DPR tak bisa mencegahnya. “Menkumham mengeluarkan surat itu, apa yang mau dikontrol. Wong dengan Menkumham saja susah kita, apalagi pejabat di atasnya,â€? tegas Ketua Ketua Komisi III DPR RI, Aziz Syamsuddin, kepada Rakyat Merdeka,

BERIBADAH DENGAN KHUSUK, HARAP HJ. ZURNI Anda suka makanan yang berlemak, banyak karbohidrat, tinggi kadar garam, sodium tinggi, protein lemak jenuh dan alkohol? Mulai sekarang hindarilah makanan tersebut. Hal ini disebabkan, berawal dari makanan tersebutlah hipertensi menyerang. Seperti halnya yang satu ini, akibat kurang menjaga pola makan serta pola hidupnya, Hj. Zurni, wanita berusia 50 tahun tersebut menderita hipertensi. “Mungkin karena pola makan dan pola hidup saya yang kurang terjaga akhirnya saya terkena hipertensi yang akibatnya saya sering merasa pusing dan sakit di kepala. Selain itu juga saya punya maag dan sekarang saya tidak bisa makan yang pedas-pedas. Bahkan terkadang makanan yang masuk pun muntah lagi,� keluhnya. Hipertensi merupakan kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Sedangkan Maag adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas dan perih pada perut. Berbagai macam cara telah Hj. Zurni lakukan agar kedua penyakitnya itu bisa sembuh. Mulai dari berobat ke Puskesmas dan lainnya. “Karena ingin sembuh saya pun melakukan berbagai

macam cara, mulai dari berobat ke Puskesmas, Rumah Sakit, bahkan segala obat warung pun sudah pernah saya coba. Namun keluhan akibat hipertensi dan maag ini masih sering saya rasakan.� Kata warga Kuburaya – Kalimantan Barat tersebut. Ia pun berharap, “Saya tidak ingin merasa pusing lagi, ingin sembuh dari hipertensi dan maag agar bisa beribadah dengan khusyuk.� Ungkap ibu rumah tangga tersebut dengan penuh harap. Kini, senyum pun terpancar dari wajah Hj. Zurni karena harapannya itu benar-benar terwujud. “Alhamduliullah, sejak saya dianjurkan minum Milkuma dengan teratur oleh anak saya, maag sudah tidak sakit lagi, makan apapun bebas. Tensi darah pun kini sudah kembali normal. Minumlah Milkuma dan mudah-mudahan

cocok seperti saya. Atas izin Alloh kesehatan saya pun kini sudah membaik,� tegasnya. Bagi para penderita hipertensi minumlah Milkuma , karena Milkuma dapat menstabilkan tekanan darah. Banyak anggapan yang mengatakan bahwa susu kambing tidak boleh di konsumsi oleh penderita hipertensi. Anggapan itu tidak benar! Justru sebaliknya, jika kambing tersebut jenis ettawa. Karena susu ettawa memiliki kandungan kalium yang bermanfaat untuk menstabilkan tekanan darah, mengatur fungsi kerja jantung dan menekan resiko terkena arteriosklerosis (peradangan pada pembuluh darah). Fluorine yang terdapat dalam susu ettawa bermanfaat sebagai antiseptik alami sehingga dapat menekan perkembangbiakan bakteri / mikroorganisme jahat di dalam tubuh yang berdampak timbulnya penyakit maag. Bagi anda yang membutuhkan Milkuma, silakan kunjungi apotek / toko obat terdekat di kota anda atau hubungi: 08232449-1452. Milkuma, satu-satunya susu ettawa yang dipadukan dengan gula aren, bukan yang lain! Info lebih lanjut kunjungi: www.milkuma.com.

selama ini.

kemarin. Berikut kutipan selengkapnya; +Jadi hak angket bagian dari opsi kontrol DPR? -Tinggal opsi itu (hak angket) yang bisa dilakukan DPR untuk meluruskan ketimpangan ini. Menkumham sudah dikasih tahu, tapi masih ngotot begitu. Maka tinggal diangketkan saja. +Apa itu bisa berhasil? -Tentu bisa. Soalnya, Prof Muladi selaku Ketua Mahkamah Partai Golkar dengan gamblang telah menyatakan dalam sidang tersebut, tidak ada kubu tertentu yang dimenangkan. Ini artinya, pemerintah tidak boleh mengesahkan kepengurusan satu kubu. +Anda menilai Menkumham tidak fair? -Ini bukan masalah fair atau tidak fair, tapi ini masalah hukum.Yang didasari Menkumham itu salah penafsiran. +Bukankah Mahkamah Partai dalam amar putusannya menerima gugatan kubu Agung dan minta mereka melakukan rekonsiliasi? -Kan sudah dibantah sama Prof Muladi selaku Ketua Mahkamah Partai. +Apa pengajuan hak angket itu nantinya bisa menyelesaikan masalah? -Begini, materi hak angket itu belum saya baca. Begitu juga substansinya apa, saya juga belum tahu. +Apa Anda sudah diajak atau disurati untuk merapat ke kubu Agung? -Belum.

+Kubu Agung segera mengambil alih persiapan Pilkada? -Ini kan masih proses hukum. Proses hukumnya masih mau sidang. +Maksudnya kasasi? -Ya. +Bagaimana peluang menangkan kasasi itu? -Mana saya tahu, itu kan wewenang hakim. Yang diharapkan sih konflik ini ada jalan tengah sehingga bisa mempersiapkan Pilkada yang dimulai April mendatang. +Jalan tengah seperti apa? -Ya, mudah-mudahan nanti ada titik temu antara kubu yang berdasarkan hasil Munas Ancol dengan kubu yang berdasarkan Munas Bali. Sama-sama Golkar kok, yang penting jangan mau diadu sama partai-partai lain. Sama oknum lain, itu saja. +Partai atau oknum mana yang mengadu-adu? -Ya, nggak tahu. Saya sih nggak merasa. +O ya, soal calon Kapolri, sejauh mana pembicaraannya di Komisi III DPR? -Nanti, 23 Maret 2015 dibahas. +Apa sudah ada komunikasi dengan Presiden dan pimpinan DPR? -Secara pelan-pelan sudah, tapi secara serius sih belum. Nanti saja setelah dibahas usulan itu. +Akan menerima atau ada opsi lain? -Nanti setelah 23 Maret ya

+Bagaimana komunikasi dengan pendukung kubu Agung selama ini? -Kita kan sama-sama Golkar, kita bagus-bagus saja sih

Re-editing: Andry

Jelang Pemilukada Serentak 2015

Gubernur Cornelis: Anggaran Monitoring dan Pengamanan Pemilukada Belum Dianggarkan Pontianak-RK. Gubernur Cornelis mengatakan, pihaknya hingga kini belum menganggarkan terkait pengamanan dan monitoring pelaksanaan Pemilukada serentak yang akan dilaksanakan di Provinsi Kalbar. “Kami belum menyediakan untuk pengamanan dan monitoring. Ini belum kita anggarkan untuk KPU, Bawaslu serta pihak keamanan. Kita menunggu lama sekali dari pusat,� ucap Gubernur Cornelis saat melakukan pertemuan dengan Komisi II DPR RI, di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Senin (16/3). Gubernur menjelaskan, hal tersebut tentu ada persoalan dalam membantu KPU di kabupaten, terutama KPU Provinsi Kalbar dan Bawaslu untuk memonitoring pelaksanaan Pemilukada. “Terus terang ada persoalan di dalam membantu KPU kabupaten terutama KPU Provinsi dan Bawaslu untuk memontoring ini,� ucap Cornelis. Mantan Bupati Landak itu menambahkan, Pemilukada yang akan dilaksanakan di Provinsi Kalbar secara serentak, yaitu ada tujuh kabupaten. Yaitu, Kabupaten Sambas yang dipercepat, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Ketapang. Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Ketua KPUD Provinsi Kalbar, Umi Rifdiyawaty mengatakan, pernyataan Gubernur Cornelis tersebut terkait anggaran di provinsi, tetapi secara teknis Pilkada kabupaten penganggarannya di Pemda Kabupaten. “Laporan kami tujuh kabupaten sudah teranggarkan, kecuali Sambas. Karena konsekwensi perubahan undang-undang kalau yang enam sebelumnya memang sudah di Perpu dan undang-undang. Jadi KPU-nya sudah berkoodinasi dengan pemerintahnya,� kata Umi. Belum dianggarkannya dana dari Provinsi Kalbar, Umi berpendapat, sebenarnya ada kewajiban pemerintah berdasarkan Undang-Undang 15 Tahun 2011 bahwa pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi sepanjang diajukan oleh KPU atau Bawaslu. “Kami sudah mengajukan, KPU provinsi mempunyai tugas, seperti supervisi dan koordinasi dan kita menjalakan fungsifungsi itu. Sejauh itu belom ada dianggarkan DIPA atau APBN makanya kita mengajukan ke pemerintah daerah,� paparnya.

MUI : 12040000710511 Dinkes RI. P-IRT : 609332801395

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

! "#$ % & & %' & (#) * + ,-.+ / + ,-.. #.)$ -.. , $$ (-" *

Berlangganan

Koran

Telpon atau SMS Jak...

Bang Santo

Hp. 0813 4547 9786 0857 5000 4165

Space 2 Kolom x 50 mm

Harga Pas Hasil Puas

-O 7DQMXQJSXUD 1R 3RQWLDQDN


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Rabu, 18 Maret 2015

3

Diminta Klarifikasi, Komisaris Warung Rawit Terkesan Acuh

Pemkot Satu Bahasa, Tutup Warung Rawit Pontianak-RK. “Saya nggak sempat. Makasih. Pemberitaan koran Rakyat Kalbar seperti mempromosikan usaha kami. Kini Warung Rawit semakin ramai,” begitu bunyi short message service (SMS) salah satu Komisaris Warung Rawit, Heriyanto membalas pesan pendek yang dikirim wartawan Rakyat Kalbar, Selasa (17/3) pukul 14.00 WIB, sebagai upaya mendapatkan konfirmasi terkait pemberitaan sejak beberapa hari terakhir. Padalah, upaya konfirmasi tersebut sebagai langkah untuk memenuhi hak-hak terhadap subyek pemberitaan untuk memberikan klarifikasi terkait tudingan Pemerintah Kota Pontianak terhadap Warung Rawit yang disebut tak mengantongi dokumen UKL UPL. Sekaligus guna memenuhi kaidah jurnalistik. Upaya konfirmasi tidak hanya dengan mengirim pesan pendek, melainkan juga melalui sambungan seluler. Namun, hingga pukul 19.43 WIB, ternyata ponsel pribadi Heriyanto nomor 0812180789xx, belum juga merespon panggilan Rakyat Kalbar. Dalam pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Kota Pontianak menegaskan akan segera melakukan penutupan terhadap usaha Warung Rawit. Pasalnya tidak mengantongi dokumen UKL UPL. Setelah berhasil mengungkap kedok rumah makan Warung Rawit, kini tiga SKPD di jajaran Pemerintahan Kota Pontianak, yakni Badan

Warung Rawit yang berada di Jalan Putri Candramidi (Podomoro) bakal diberikan sanksi berupa penutupan usaha oleh Pemerintah Kota Pontianak. DESKA IRNANSYAFARA-RK

Lingkungan Hidup (BLH), Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak sepakat untuk menutup usaha tersebut. “Kita akan melakukan penutupan sementara terhadap Warung Rawit terkait dengan kegiatan usahanya. Kalau pengelola Warung Rawit masih

tidak mau memenuhi ketentuan maka kita akan tutup secara permanen,” tegas Kepala BP2T Pemerintah Kota Pontianak, Junaidi, Selasa (17/3). Junaidi berpendapat, setelah dilakukan penutupan sementara, Warung Rawit tidak diperkenankan menjalankan kegiatan usahanya lagi. Nantinya, bakal diberikan kesempa-

Pontura Marak Pencurian, Polisi dan Masyarakat Harus Sinergi P o n t i a n a k- R K . A n g gota DPRD Kota Pontianak, Mashudi prihatin terkait tingginya angka pencurian di Kecamatan Pontianak Utara belakangan terakhir. Bahkan, dirinya mengharapkan kepolisian dapat bekerja sama dengan measyarakat untuk menekan aksi tersebut sekaligus mengimbau masyarakat supaya jangan memberikan peluang bagi pelaku kejahatan dalam menjalankan aksinya. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, di Kecamatan Pontianak Utara yang juga merupakan daerah pemilihan (dapil)-nya ini, berbagai modus kejahatan yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan, khususnya pencurian. Seperti pencurian sepeda motor (curanmor), pencurian biasa dan sejenisnya. Atas peristiwa tersebut, dirinya mengajak seluruh masyarakat Pontianak Utara untuk selalu waspada supaya tidak menjadi korban kejahatan berikutnya. “Kita sangat prihatin terhadap masalah ini. Saya minta kepolisian kembali rutinkan dan mengetatkan patroli sebagai upaya mengantisipasi meminimalisir pelaku di dalam menjalankan aksinya,” ulas Mashudi, Senin (16/3). Ia menjelaskan, di samping kepolisian gencar melakukan patroli rutin, perlu juga dilakukan sinergitas dengan masyarakat Kecamatan Pontianak Utara. Yakni dengan memberikan sosialisasi terkait kondisi terkini yang marak akan pencurian. Hal ini bertujuan agar masyarakat sadar dan paham terhadap tindakan apa yang harus dilakukan untuk tidak mengundang pelaku serta mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan. “Kita juga minta polisi untuk melakukan razia di daerah rawan pencurian. Polisi juga tidak bisa bekerja sendiri serta perlu membangun kemitraan dengan masyarakat dan stakeholder yang ada. Supaya pencurian bisa cepat diatasi dengan komprehensif,” paparnya. Terkait keberhasilan polisi dalam mengungkap suatu kasus, khususnya pencurian maupun kejadian yang baru saja terjadi, supaya dapat menginformasikan ke masyarakat. Tujuannya agar masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan diri supaya tidak menjadi korban berikutnya. “Yang penting penegakan hukum juga harus ditegakkan agar ada efek jera bagi para pelaku. Masyarakat harus lebih berhati-hati serta meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi terhadap pelaku pencurian yang sudah sangat meresahkan,” ingat Mashudi. (agn)

tan untuk mengurus perizinan sesuai dengan kententuan Pemerintah Kota Pontianak. “Tidak boleh ada aktifitas lagi, Warung Rawit tidak boleh jualan. Kalau ketahuan beraktifitas, kita akan segel bangunannya. Jika membandel, artinya Warung Rawit melawan pemerintah. Sanksinya akan lebih

“Dalam minggu ini (18-20 Maret) kita akan segera tutup usaha Warung Rawit. BP2T sudah berkordinasi dengan kawan-kawan di Satpol PP dan mereka siap membantu,” ucapnya seraya berjanji.

parah lagi,” lugasnya. Junaidi mengungkapkan, Selasa (17/3) pagi, pihaknya telah menggelar rapat bersama BLH dan Satpol PP. Warung Rawit dinyatakan terbukti salah, karena sudah menambah jumlah kursi konsumen. Artinya, pengelola harus mengubah SPPL menjadi dokumen UKL UPL.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry

KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKAYANG

DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI HATI NURANI RAKYAT

BESERTA STAF DAN JAJARAN

BESERTA SELURUH ANGGOTA

Mengucapkan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH

KABUPATEN BENGKAYANG

Mengucapkan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Ignatius Mosa,SE (49 Tahun)

Usia Ke-53. Tahun Lahir : Yogyakarta 19 Februari 1962 ,Wafat :Jakarta 15 Maret 2015 Pukul 19.00 Wib, Di RSCM Jakarta Karena Sakit ,

Kepala Bidang Asset Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkayang

Ayahnda Dari Ny.Femi Suryadman Gidot

Pada Hari Minggu, 15 Maret 2015 Pukul 23.00 Wib di RSU Vinsensius Singkawang

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa”

“Semoga Diterima Disisi Tuhan Yang Maha Esa” Tertanda,

Tertanda,

Ir.YONATHAN PETRUS PENO,M.Si

Mashudi. G

Stepanus Aty,SE.MM

Yakobus Sitolin

Ketua DPC

Sekretaris DPC

Kepala Dinas USNADI

DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA KABUPATEN BENGKAYANG

CV PERLUASAN PELITA BINJAI SUMUT KABUPATEN BENGKAYANG BESERTA STAF DAN JAJARAN

Mengucapkan

BESERTA SELURUH ANGGOTA

Mengucapkan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Ignatius Mosa,SE (49 Tahun) Kepala Bidang Asset Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkayang Pada Hari Minggu, 15 Maret 2015 Pukul 23.00 Wib di RSU Vinsensius Singkawang

“Semoga Diterima Disisi Tuhan Yang Maha Esa”

BESERTA STAF DAN JAJARAN

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Ignatius Mosa,SE (49 Tahun) Kepala Bidang Asset Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkayang

Yulius Heri,S.Pd,M.Pd Sekretaris DPC

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Ignatius Mosa,SE (49 Tahun)

Pada Hari Minggu, 15 Maret 2015 Pukul 23.00 Wib di RSU Vinsensius Singkawang

“Semoga Diterima Disisi Tuhan Yang Maha Esa”

Pada Hari Minggu, 15 Maret 2015 Pukul 23.00 Wib di RSU Vinsensius Singkawang

“Semoga Diterima Disisi Tuhan Yang Maha Esa”

Tertanda,

Ketua DPC

Mengucapkan

Kepala Bidang Asset Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkayang

Tertanda,

Fransiskus,S.Pd,M.Pd

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BENGKAYANG

Tertanda,

MICO SALIM (EDY VIRGO)

Dr.Yan,S.Sos,M.Si

Aladin,S.Pd,M.Si

Direktur

Kepala Dinas

Sekretaris Dinas

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BENGKAYANG

DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI DEMOKRASI INDONESIA KABUPATEN BENGKAYANG

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN BENGKAYANG

BESERTA STAF DAN JAJARAN

BESERTA SELURUH ANGGOTA

BESERTA STAF DAN JAJARAN

Mengucapkan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Ignatius Mosa,SE (49 Tahun) Kepala Bidang Asset Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkayang Pada Hari Minggu, 15 Maret 2015 Pukul 23.00 Wib di RSU Vinsensius Singkawang

“Semoga Diterima Disisi Tuhan Yang Maha Esa”

Mengucapkan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Ignatius Mosa,SE (49 Tahun) Kepala Bidang Asset Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkayang Pada Hari Minggu, 15 Maret 2015 Pukul 23.00 Wib di RSU Vinsensius Singkawang

“Semoga Diterima Disisi Tuhan Yang Maha Esa” Tertanda,

Mengucapkan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Ignatius Mosa,SE (49 Tahun) Kepala Bidang Asset Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkayang Pada Hari Minggu, 15 Maret 2015 Pukul 23.00 Wib di RSU Vinsensius Singkawang

“Semoga Diterima Disisi Tuhan Yang Maha Esa”

SEBASTIANUS DARWIS,SE.MM

Tertanda,

Aleksius,S.Sos,M.Si

Martinus Pones, ST

Kepala Dinas

Sekretaris Dinas

DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI HATI NURANI RAKYAT KABUPATEN BENGKAYANG BESERTA STAF DAN JAJARAN

Mengucapkan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH Usia Ke-53. Tahun Lahir : Yogyakarta 19 Februari 1962 ,Wafat :Jakarta 15 Maret 2015 Pukul 19.00 Wib, Di RSCM Jakarta Karena Sakit ,

Ayahnda Dari Ny.Femi Suryadman Gidot “Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa”

ESIDORUS,SP

KETUA DPC

SEKRETARIS

SILVERIUS SINOOR,SH.MH

BENDAHARA

Kepala Dinas

YAKOBUS SITOLIN

KETUA DPC HANURA

SEKRETARIS DPC HANURA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKAYANG

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BENGKAYANG

BESERTA STAF DAN JAJARAN

BESERTA STAF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH

Bapak Verri Irianto, SH Usia Ke-53. Tahun Lahir : Yogyakarta 19 Februari 1962 ,Wafat :Jakarta 15 Maret 2015 Pukul 19.00 Wib, Di RSCM Jakarta Karena Sakit ,

Ayahnda Dari Ny.Femi Suryadman Gidot

Usia Ke-53. Tahun Lahir : Yogyakarta 19 Februari 1962 ,Wafat :Jakarta 15 Maret 2015 Pukul 19.00 Wib, Di RSCM Jakarta Karena Sakit ,

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa”

Ayahnda Dari Ny.Femi Suryadman Gidot

Ir.MARTINUS KHIU

“Semoga Diterima Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa”

Tertanda,

STEPANUS ATY,SE,MM

Tertanda,

NIKOLAS,SH

Tertanda,

Tertanda, KETUA

TARMIZI,ST

ERIK AMATUS,SP

YOHANES,SH

IYOS.A

ANGGOTA

ANGGOTA

ANGGOTA

ANGGOTA

Dra. Anastasia Maria

YUGENSEP,S.Sos.

Kepala Dinas

SEKRETARIS KPU


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Rabu, 18 maret 2015

4

Dispenda Akan Data Tempat Usaha Baru

Target Realisasi Penerimaan Pajak ala Amirullah Pontianak-RK. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pemerintah Kota Pontianak dari tahun ke tahun terus berupaya meningkatkan hasil pemungutan pajak. Berbagai cara telah dilakukan supaya proyeksi tersebut dapat tercapai. Karena mengusung semboyan ‘Kota Perdagangan dan Jasa’, Kota Pontianak hanya mengandalkan pungutan pajak dari sektor dunia usaha saja. ‘Di ‘Bumi Khatulistiwa’ sendiri, pelaku usaha bertebaran di mana-mana. Hal tersebut merupakan salah satu kendala Dispenda dalam melakukan pungutan pajak. Agar seluruh tempat usaha di Kota Pontianak bisa terdata. Dengan harapan, semua pelaku usaha wajib membayar pajak. Dispenda lantas mencari solusi terbaik. Melalui ide cerdas dari Kepala Dispenda Kota Ponti-

anak, Amirullah, kini instansi penampung Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu telah mempunyai jurus jitu untuk mendata para pelaku usaha yang kemungkinan besar belum terdaftar sebagai wajib pajak. Amirullah mengharapkan, semua pegawai Dispenda Kota Pontianak terlibat dalam memantau pergerakkan tempat usaha baru yang kemungkinan belum terdaftar sebagai wajib pajak. Cara ini dinilai efektif untuk mendata wajib pajak baru di seantero Kota Pontianak. Disinggung di Kota Pontianak, pengusaha dan usahanya terbilang banyak. Berapa persen tempat usaha yang sudah terdata di Dispenda Kota Pontianak? “Yang namanya usaha inikan selalu bergerak dan berubah. Setiap hari terus tumbuh usaha-usaha baru. Yang jelas, kini sesuai arahan Bapak Kadis semua yang merasa pegawai Dispenda kalau menemukan wajib pajak baru,

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry

Amirullah

Empat Tahun Tak Bayar Pajak

VALAS

Selasa, 17 Maret 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,131.48 14,030.35 3,594.15 3,539.53 9,559.30 13,275.00

10,025.48 13,886.89 3,555.53 3,504.15 9,462.88 13,143.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

wajib melaporkan,” ucap Kepala Bidang Pengawasan dan Pengembangan, Ruli Sudira. Diungkapkan Ruli, saat ini program tersebut sudah berjalan. “Jadi semua pegawai Dispenda harus bertanggungjawab terhadap wajib pajak baru. Pegawai Dispenda tidak hanya bekerja disatu bidang. Di mana ada wajib pajak baru, catat dan laporkan,” jelasnya. Ruli memaparkan, nantinya wajib pajak baru yang sudah terdata akan diundang ke kantor Dispenda. “Di situ kita sampaikan ke mereka. Kami akan berikan penjelasan dan pemahaman tentang kewajiban serta hak mereka seperti apa,” ulasnya.

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

RM Bakso Rudal 3 Ditertibkan Pemerintah Pontianak-RK. Empat tahun tak bayar pajak usaha, dengan total piutang mencapai Rp13.500 ribu, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) menyegel dan menutup sementara Rumah Makan (RM) Bakso Rudal 3, di Jalan Pattimura, Kecamatan Pontianak Selatan. “Kita sudah memberikan peringatan 1 hingga 3 dan terakhir pada 9 Januari 2015. Kita menerbitkan surat paksa. Berdasarka perda jika dalam masa waktu 21 hari setelah diterbitkannya surat paksa dan belum dilakukan pembayaran maka Walikota dapat melakukan penutupan sementara wajib pajak,” ujar Sekretaris Dispenda Kota Pontianak, Erma Suryani usai melakukan penertiban, Senin (16/3). Berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah, Dispenda Kota Pontianak melakukan penertiban terhadap RM Bakso Rudal 3 tersebut serta dilengkapi dengan SK Walikota Pontianak, Nomor 276/D-Penda/tahun 2015. Namun, saat dilakukan eksekusi, pemilik RM tidak berada ditempat dan hanya terdapat beberapa karyawan saja. “Tidak ada kejelasan mengapa tidak membayar pajak, namun kalau sudah melunasi dan ini sifatnya sementara maka bisa beroperasional kembali,” tegasnya. Karena sang pemilik RM tidak berada di lokasi, penertiban yang dilakukan Dispenda, Satpol PP Kota Pontianak yang dibantu dengan kepolisian menjelaskan terhadap karyawan untuk menginformasikan pada pemilik. Namun masa penyegelan dan masih tetap saja membayar piutang pajak, RM ini tidak diperbolehkan beraktivitas.

Petugas Dispenda Kota Pontianak saat menempel kartu segel sementara di RM Bakso Rudal 3 yang terletak di Jalan Pattimura, Kecamatan Pontianak Selatan. GUSNADI/RAKYAT KALBAR

“Ini karyawannya saja yang ada maka kita minta mereka sampaikan ke pemilik rumah makan bakso rudal ini terkait penertiban yang kita lakukan. Kemudian kita masih berikan tenggat waktu untuk menghabiskan dagangannya hari ini, tapi besok sudah tidak boleh lagi buka,” ingatnya. Karena sudah disegel, lanjutnya, RM Bakso Rudal 3 ini berada di dalam pengawasan pihaknya. Tetapi jika tetap beraktivitas seperti biasanya maka akan ditertibkan secara paksa. Yakni dengan memberlakukan pengamanan terhadap barang-barang dagangan oleh Satpol PP Kota Pontianak. “Kalau masih saja tetap berjualan, nanti akan ada tindakan yang lebih tegas lagi dari kawan-kawan Satpol PP Kota Pontianak, akan ditutup dan barang-barangnya akan disita,”

tegasnya. Erma menambahkan, pihaknya sedang membidik dan memberlakukan terhadap sejumlah usaha RM di Kota Pontianak yang tak tertib akan pajak sebanyak empat RM. Namun ketiga pelaku usaha yang diberikan peringatan beberapa waktu lalu tidak sempat sampai disegel, karena membayar pajak. Sedangkan RM Bakso Rudal 3, walau sudah diperingatkan Pemkot, tapi tak diindahkan serta tidak melakukan pembayaran hingga terpaksa dihentikan sementara aktivitas usahanya. “Sebenarnya kemarin ada 4 rumah makan, salah satunya bakso rudal, simpang ampek, ceria 4 dan warung kopi melati. Setelah diberikan surat penutupan sementara pada yang bersangkutan, tiga ini sudah melunasi dan hanya rumah makan bakso rudal saja yang belum melunasi hingga dilakukan penertiban. Yakni dengan menempel stiker sementara,” cetusnya. Sementara itu, salah seorang karyawan RM Bakso Rudal 3, Tono Supriansyah mengaku, kaget dengan kedatangan Dispenda yang dikawal dengan Satpol PP serta kepolisian menghampiri RM-nya. Berulangkali dirinya menyatakan tidak mengetahui perihal pajak lantaran pemilik RM sedang berlibur ke luar negeri dan sudah berjalan selama sepekan lalu. “Bos tidak ada, sedang ke Malaysia berlibur sekeluarga sejak Selasa lalu. Nomornya tidak aktif saat kami hubungi, waktu surat teguran datang. Mungkin dalam waktu dekat mereka akan datang, nanti saya sampaikan,” paparnya. (agn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Tanggapan

Masalah kita Penjajahan secara fisik memang sudah tidak terjadi seiring pengakuan Hak Asasi Manusia. Namun, penjajahan secara halus yang biasanya disebut dengan penjajahan modern/penjajahan ekonomi masih tetap terjadi. Penjajahan ini tidak lagi menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Tapi lebih pada pengendalian ekonomi, politik, pertahanan, sosial dan budaya yang ada di negara tersebut. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, nepotisme, narkoba, judi dan lain-lain, serta mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat agar menjadi tergantung kepada negara yang menguasai. Sampai ke teknologipun, sekarang ini bisa dijadikan gaya hidup atau alat untuk ketergantungan. Tidak hanya dalam gram, narkoba di Indonesia masuk hingga dalam kemasan kilogram bahkan ton. Eksekusi mati pun diberlakukan terhadap terpidana kasus narkoba. Presiden Jokowi menyebut Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Begitu pula korupsi sudah menjadi problem sosial yang seakan tidak pernah habis dibahas. Korupsi bukan persoalan besarnya jumlah kerugian negara, atau modus operandi koruptor yang semakin canggih, ataupun peringkat Indonesia sebagai negara yang paling banyak korupsinya, tetapi kenyataan sulitnya memberantas korupsi di Indonesia karena ketidakberdayaan aparat penegak hukum dalam menghadapi kasus korupsi. Sebab, mereka sering kali justru terindikasi dan terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi selayaknya mendapat tempat utama dalam urutan prioritas kebijakan pemerintah. Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk sejak 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi kian berat. Apalagi intervensi kepentingan selalu membayangi pemberantasan korupsi. Lembaga anti rasuah ini pun harus berulang kali bersinggungan dengan lembaga lain, tidak terkecuali dengan Polri. Narkoba dan korupsi tidak hanya jadi masalah di pusat, tapi juga telah merambah hingga ke daerah. Korban dan pelakunya pun tidak mengenal batas usia dan status sosial. Tidak hanya warga, tapi juga akademisi, politisi, bahkan aparat penegak hukum sendiri. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

HP : 081345479682

Para pemuda dan pemudi penerus bangsa jangan mau diperdaya oleh,narkoba. Pemerintah jangan tinggal diam. Lembaga BNNK harus sigap, kita berantas narkoba sama-sama. 085245519512 16-3-2015 17.19

Sms Warga Baik dan Jahat Benar juga kata kawan-kawan kita PDIP, PKS dan PG dialog malam tadi di TV One. Beda pendapat boleh-boleh saja, tapi yang paling baik adalah harus sama-sama adil dan dapat. Ya., rakyat dapat menyaksikan para elit berdebat, Siapa yang baik dan yang jahat..?! Ada tiga tokoh nasional yang cukup berpengaruh diyakini mampu menyelesaikan kegaduhan negeri sekarang ini: Mbak Mega, Bung Surya Paloh dan Pak Cik kita Jusuf Kala. Bung Jokowi jadi bingung, siapa yang mau didengar?! Karena terlalu banyak pakar. Namun ketiga tokoh tersebut bisa meredam kemelut apapun yang terjadi. Tapi jangan arogan kayak xxx! Kayak preman mau berantem. Pak Menkumham main sikat. Demokrasi jadi rantak akan memicu gejolak! Waspadalah! Jangan sampai terjadi disintegrasi bangsa..!!! KPK dihancurkan koruptor! Kita-kita semua jadi susah..!!! Tapi untung masih ada Polisi bisa bantu rakyat aman! Ibrahim Myh. 081288673500 14-3-2015

18.22

Gelap Mata Bro, sekarang banyak oknum Polisi yang gelap mata, tidak memikirkan anak istrinya. Betul bro aku juga heran padahal jabatannya Kapolsek, pangkat perwira, gaji lumayan, kurang apalagi aparat ini jadi kxxt, dasar mental xxx, akhlak dan moralnya sudah bxxx. Untuk bapak Kapolda, pecat saja anak buah yang berengsek itu, berani nggak?. 085348090038 12-3-2015

13.56

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat Sikap

Rakyat Kalbar

Rabu, 18 Maret 2015

Seperti Pileg dan Pilpres, Pilkada Gunakan Sidalih

Bantah Bentuk Parpol Baru, Tersenyum Lalu Tertawa

Jakarta-RK. Komisioner Komisi Pe- data berfungsi memudahkan operator pemilihan gubernur, bupati dan wali kota katanya. Hadar berharap usulan dapat diterima milihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay, Sidalih guna mengetahui dan membersih- secara serentak di tahun ini. Dengan keterbukaan sistem informasi DPR dan pemerintah pada rapat konmengatakan pihaknya akan tetap meng- kan elemen-elemen data yang ganda. "Operatornya nanti dari KPU dan pe- tersebut maka potensi kerawanan untuk sultasi, yang akan digelar Selasa (24/3) gunakan sistem informasi pendaftaran pemilih (Sidalih) dalam pelaksanaan nyelenggara pilkada hingga ke tingkat diintervensi pihak tidak bertanggungjawab mendatang. Sehingga rancangan PKPU dapat segera menjadi pedoman pelaksapemilihan kepala daerah, 9 Desember bawah. Kalau yang mengolah data daftar akan mudah diketahui dan ditindak. Sementara itu terkait jadwal pemun- naan Pilkada. mendatang. Sistem ini juga digunakan pemilihnya dari KPU. Jadi mekanismenya, "Kami berharap sesegera mungkin, dalam pemilihan legislatif dan pemilihan setelah kami menerima data analisis DP4 gutan suara, Hadar mengatakan dalam kemudian kami sinkronkan di KPU Pusat Peraturan KPU, dijadwalkan 9 Desember karena semakin cepat kami menetapkan presiden 2014 lalu. Alasannya, KPU merasa sistem terse- lalu kami turunkan ke KPU daerah. KPU mendatang. "Kami sepakat mengusulkan PKPU, maka semakin pasti apa yang menbut sangat berguna dan sangat cocok daerah nanti yang akan menurunkannya pelaksanaan pemungutan suara serentak 9 jadi patokan pelaksanaan pilkada ini. Kalau serta sesuai dengan sistem yang digunakan ke level kabupaten-kota dan seterusnya," Desember. Walaupun masih ada kemung- kami bilang tanggal 9 masih belum tentu, kinan berubah, tetapi kami menggunakan kalau kami sepakati tanggal 3 juga tibaujarnya. pemerintah. Menurut Hadar, KPU mensinyalir peng- tanggal itu sebagai patokan pelaksanaan tiba berubah lagi. Makanya semua belum "Format datanya seperti apa juga sudah ada di sistem itu, jadi tetap akan kami gu- gunaan Sidalih dapat meminilasir ke- tahapan yang harus disiapkan mulai seka- pasti betul sampai PKPU itu ditetapkan," curangan pencatatan daftar pemilih dalam rang, seperti penyusunan daftar pemilih," ujarnya. (jpnn) nakan," katanya, Selasa (17/3). Menurut Hadar, sidalih merupakan aplikasi dalam jaringan yang disiapkan untuk memermudah petugas KELUARGA BESAR KPU di daerah dalam memasukkan dan mengolah data pemilih secara DRS.KRISTIANUS ANYIM,M.SI cepat, terbuka, akurat dan dapat DAN dipertanggungjawabkan. FRAKSI PARTAI HATI NURANI RAKYAT DRA.ANASTASIA MARIA Karena itu dalam programnya DPRD KABUPATEN BENGKAYANG SEKRETARIS DAERAH DAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN PENCATATAN SIPIL terdapat sejumlah fitur pengemKABUPATEN BENGKAYANG PERIODE 2014-2019 bangan baik terkait manajemen daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4), klaim kegandaan data, serta jadwal dan tahapan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Pilkada serentak. Atas meninggalnya "Di dalamnya terdapat fungsi analisa terhadap DP4, sehingga Usia Ke-53. Tahun Lahir : Yogyakarta 19 Februari 1962 dapat mencari seorang atau kelomWafat :Jakarta 15 Maret 2015 Pukul 19.00 Wib, Di RSCM Usia Ke-53. Tahun Lahir : Yogyakarta 19 Februari 1962 pok pemilih berdasarkan elemen Jakarta Karena Sakit , Wafat :Jakarta 15 Maret 2015 Pukul 19.00 Wib, Di RSCM data yang diperoleh seperti nama, Jakarta Karena Sakit , Ayahnda Dari Ny.Femi Suryadman Gidot tanggal lahir, alamat, nomor kartu Ayahnda Dari Ny.Femi Suryadman Gidot keluarga, nomor induk kependudukan dan jenis kelamin," ujarnya. Sementara fitur klaim kegandaan

Hatta Rajasa. JPNN

Jakarta-RK. Bekas Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa membantah dirinya akan membentuk partai politik baru. Sosok yang berbesan dengan mantan presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) itu menyatakan tidak akan keluar dari partai berlambang matahari terbit itu. Namun, Hatta tidak menampik bila telah mendirikan Organisasi Masyarakat (Ormas) Harapan Rakyat Indonesia (HRI). “Sebagai salah satu pendiri PAN, saya tak mungkin meninggalkan partai itu,� ungkapnya kepada INDOPOS, Minggu (15/3). Hatta menyatakan, dirinya tetap eksis di PAN. Terkait isu bila dirinya belum menerima kekalahan saat kongres di Bali lalu itu tidak benar. Sebab, setelah proses pemilihan ketua partai periode baru, sudah semestinya semua kader partai bersatu kembali. “Jangan ada perpecahan yang berpotensi merusak partai (PAN). Kita atasi bersama. Begitu cara kita berpartai,� imbuhnya. Disinggung terkait sebagian di antara para loyalisnya berencana mendirikan ormas HRI dan di dalamnya diisukan bila, Drajat Wibowo menjadi ketua ormas itu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Tjatur Sapto Edi dan dirinya duduk di jajaran dewan pembina? Hatta menjawabnya dengan senyuman. Dia juga mengaku, Ormas tersebut bukan sebagai bentuk perpecahan antara massa pendukung Zulkifli Hasan dan pendukungnya. “Jangan dikait-kaitkan bila HRI ini cikal bakal parpol baru,� kilah Hatta sambil tertawa. Sebagai politikus senior, menurut Hatta, dia sangat dewasa dalam menjalankan politiknya. Justru dirinya mengkritik sejumlah tokoh dan parpol yang terus saling serang dan menjatuhkan demi ambisi politik. “Saya sudah bertahun-tahun berpolitik, bisa dilihat sendiri bagaimana saya,� tutur Hatta. (jpnn)

Mengucapkan

Mengucapkan

Bapak Verri Irianto, SH

Bapak Ignatius Mosa,SE

Metro BENGKAYANG

STQ Kota Singkawang Dipenuhi Wajah Baru Singkawang. Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke6 tingkat Kota Singkawang 2015 membuat Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Singkawang gembira, lantaran pada tingkat anak-anak dipenuhi wajah baru. “Ada hal yang sangat menggembirakan yaitu kita dapat saksikan ada wajah-wajah baru pada kategori anak-anak,� kata Drs HM Nadjib MSi, Ketua LPTQ Kota Singkawang ketika menutup STQ ke-6 tingkat Kota Singkawang di Aula Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Sabtu (14/3). Nadjib mengaku gembira dengan wajah-wajah baru di kategori anak-anak tersebut, karena selama dia mengaku khawatir Singkawang kekurangan kaderisasi. “Kita khawatir kader-kader kita ke depan semakin berkurang, kita harus hati-hati dalam menyiapkan kaderisasi supaya dapat hasil menggembirakan,� katanya. Berdasarkan hasil Musyawarah Dewan Hakim STQ ke-6 tingkat Kota Singkawang 2015, untuk kategori anak-anak, Qariah terbaiknya Putri Islamiyah utusan Kecamatan Singkawang Barat. Disusul Anita Rizki utusan Singkawang Selatan dan Mardiana Khairunnisa utusan Singkawang Tengah. Sementara untuk Qari terbaik Amarul utusan Singkawang Tengah, disusul Abdul Karim dari Singkawang Tengah, dan Eriandi Subhi Kalbar dari Singkawang Selatan. Sedangkan untuk kategori dewasa, Qariah

Bapak Verri Irianto, SH

Dan

(49 Tahun)

SINGKAWANG

5

terbaik diraih Dini Arpita dari Singkawang Barat, disusul Arih Khumairah dan Hanisah. Sementara Qari terbaik Zaim Muhazzab dari Singkawang Utara, disusul Abdul Qadir Rafiqi dari Singkawang Tengah, dan Husnin dari Singkawang Barat. “Qariah unggulan diraih Nurul Chalida, Qariah posisi pertama diraih Zubaida, dan posisi kedua Arif Rahman,� ungkap Nadjib. Untuk Cabang Hifdzil Quran Golongan 1 Juz dan Tilawah posisi pertama diraih Indi Naila dari Singkawang Barat. Sedangkan untuk 5 Juz dan Tilawah Qariah diraih Khofifah dari Singkawang Barat, dan Qari Syaifullah Fatih dari Singkawang Barat. Menurut Nadjib, peran Rumah Tahfiz sangat baik di Singkawang, hanya masih pada juz awal hingga juz lima. “Mungkin karena Rumah Tahfiz di Singkawang baru berdiri, sehingga masih pada juz-juz awal. Saya berharap pembina Rumah Tahpiz tetap berjalan dan berkembang sehingga menghasilkan kader-kader yang baik,� harapnya. Selesai STQ tingkat Kota Singkawang ini, kata Nadjib, sambil menunggu STQ tingkat Provinsi Kalbar, LPTQ Singkawang akan memanfaatkan waktu tersebut untuk menggelar Training Center (TC). “Para juara akan dipanggil untuk segera mengikuti TC persiapan STQ Tingkat Provinsi Kalbar di Pontianak bulan depan,� katanya. (dik)

Kepala Bidang Asset Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkayang Pada Hari Minggu, 15 Maret 2015 Pukul 23.00 Wib di RSU Vinsensius Singkawang

Dan

Bapak Ignatius Mosa,SE (49 Tahun)

“Semoga Diterima Disisi Tuhan Yang Maha Esa�

Kepala Bidang Asset Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkayang Pada Hari Minggu, 15 Maret 2015 Pukul 23.00 Wib di RSU Vinsensius Singkawang

Tertanda,

“Semoga Diterima Disisi Tuhan Yang Maha Esa�

Yahuda,A.Md

Badarudin,SH

Ketua Fraksi

Sekretaris Fraksi

Petrus

Joni Abdullah

Anggota Fraksi

Anggota Fraksi

Tertanda,

Drs.Kristianus Anyim,M.Si Dra.Anastasia Maria

BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH

PIMPINAN,ANGGOTA DAN SELURUH STAF

KABUPATEN BENGKAYANG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BESERTA STAF DAN JAJARAN

KABUPATEN BENGKAYANG

Mengucapkan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Verri Irianto, SH Usia Ke-53. Tahun Lahir : Yogyakarta 19 Februari 1962 Wafat :Jakarta 15 Maret 2015 Pukul 19.00 Wib, Di RSCM Jakarta Karena Sakit ,

Ayahnda Dari Ny.Femi Suryadman Gidot

Dan

Bapak Ignatius Mosa,SE (49 Tahun)

Mengucapkan Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya Atas meninggalnya

Bapak Ignatius Mosa,SE (49 Tahun) Kepala Bidang Asset Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkayang Pada Hari Minggu, 15 Maret 2015 Pukul 23.00 Wib di RSU Vinsensius Singkawang

“Semoga Diterima Disisi Tuhan Yang Maha Esa�

Kepala Bidang Asset Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkayang Pada Hari Minggu, 15 Maret 2015 Pukul 23.00 Wib di RSU Vinsensius Singkawang

Tertanda,

Martinus Kajot, A.Md

“Semoga Diterima Disisi Tuhan Yang Maha Esa� Tertanda,

Ketua

Yosua Sugara, SE

Fransiskus, S.Pd, M.Pd

Wakil Ketua

Wakil Ketua

Benediktus Basuni,SE.MM

Drs. Lorensius

Kepala BPKAD

Sekretaris DPRD

Iklan Baris & Paket Murah AN

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

TOYOTA ANZON

ADI

AGYA Angsuran MURAH !!!

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

PROSES

MUDAH DAN CEPAT

AVANZA DP Cuma

25 Jt

HUBUNGI :

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

an

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C -O 3XWUL 'DUDQDQWH *J $QGD\DQL

7\SH /W ODQWDL 3/1 ZDWW 3'$0 .7 .0 .ORVHW GXGXN $PHULFDQ 6WDQGDUG .HUDPLN [ %DN $LU P GLNHUDPLN

/ 8$ 5( 7

/ 8$ 5( 7

+XE .$6,0 1J .KLRN 6LP

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH� Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten (berpengalaman) Kirim lamaran ke PT. Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

Telp. (0561) 743999

DISCOUNT 60% GARANSI

CARA MUDAH

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN

THERAPY

1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

EKO SERVICE

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP. 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Rabu, 18 Maret 2015

Saksi Mahkota ......................................................................................................................................dari halaman 1 Sebagai pemilik usaha yang sudah bertahun-tahun digelutinya, tentu Jaka lebih berhati-hati menerima calon pekerjanya. “Setiap yang ngelamar kerja di sini, saya catat dulu identitasnya sebelum diterima,” ujar Jaka di ruang tamu rumahnya didampingi anak dan kerabatnya. Di hari itu, lanjut Jaka, Rd datang membawa identitas dirinya. Rd rupanya warga Kampung Padang, Kabupaten Ketapang. Sebelum melamar kerja di usaha Jaka, jauh sebelumnya Rd tinggal di kediaman seorang anggota polisi yang bertugas di Polda Kalbar, bernama Ali. Rd dan Ali memang tidak ada hubungan keluarga. “Pak Ali itu tugas di Polda. Dia hanya menampung Rd. Itu hanya atas dasar kemanusiaan saja,” katanya lagi. Saking memiliki rasa sosial antar sesama, Ali juga tak segan meminjamkan sepeda motor Honda Scoopy barunya kepada Rd untuk operasional kerja. “Rd kalau berangkat kerja, selalu pakai motor merah milik Pak Ali,” cerita Jaka. Dalam kasus pembunuhan ini, Jaka merasakan dua beban yang menghimpitnya. Di satu sisi dia kehilangan keponakannya. Kemudian dia juga kehilangan orang yang diduga mengetahui posisi terakhir Tari, yang notabene adalah karyawannya. Hilangnya Rd, pada saat hebohnya penemuan Tari yang sudah tak bernyawa. Sepeda motor Yamaha Mio milik Tari pun ikut hilang. Sedianya, sepeda motor Tari sebelum hilang, dicuci terlebih dahulu oleh Rd di pencucian motor milik Jaka. Jaka kembali menceritakan, Selasa siang, setibanya dari kantor Pengadilan Tinggi Pontianak, Tari datang dengan sepeda motornya yang kotor. Tari masih mengenakan pakaian dinasnya, yang ditutup jaket ungu. “Dia (Tari) datang mau cuci motornya. Dia tidak turun dari motor, langsung menyuruh Rd untuk dibonceng di belakangnya, lalu dibawa ke rumah dia,” ujar Jaka. Jaka menceritakan, maksud Tari, agar sepeda motornya tersebut dicuci, namun Tari menunggu di rumahnya. Sepeda motornya dibawa ke tempat pencucian pamannya. Kemudian setelah dicuci Rd disuruh mengantarkan sepeda motor yang telah bersih itu ke rumah keponakannya tersebut. “Sebelum pergi bersama Tari, Rd menitip pesan, ‘Jika ada orang yang mengambil sepeda motor Honda Scoopy ini, berikan saja’,” kata Jaka menirukan pesan Rd. Tak lama Rd datang sendiri membawa sepeda

motor Mio Tari usai mengantar ke rumahnya. Teman kerja Rd pun melihat Rd datang. Saat Rd datang, sepeda motor Scoppy-nya sudah diambil orang yang disuruh. Orang yang dimaksud Rd, cocok dengan yang mengambil motor tersebut. Rd lantas mulai mencuci motor Mio Tari. Jaka mengatakan, dirinya tidak tahu apa saja percakapan Rd dan Tari saat mereka berboncengan. “Saya juga tidak pernah menceritakan kepada karyawan kalau Tari itu keponakan saya. Biar perlakuan terhadap konsumen sama,” katanya. Sejam kemudian, motor Tari selesai dibersihkan. Lantas Rd pun pamit untuk mengantarkan kembali motor tersebut ke rumah Tari. Sejak mengantar motor Mio Tari, hingga Tari ditemukan tewas, Rd pun tak muncul-muncul. Dia bahkan tidak pulang lagi ke tempat kerja. “Itulah saat-saat terakhir melihat Rd,” ungkap Jaka. Hal itu yang membuat Jaka dan istrinya khawatir. Lalu, Jaka mencoba menghubungi Tari berkali-kali, namun tidak ada respon. Sampai akhirnya, Rabu pagi, Jaka menemukan Tari tewas bersimbah darah di kediamannya di Jalan Tani Makmur, Pontianak Selatan. Lanjut Jaka menceritakan, Rd masih menggunakan celana selutut serta baju kaos—pakaian untuk bekerja—dan berbau sabun, langsung pergi mengantarkan motor Tari, sampai kini tak pulang-pulang. Akibat kejadian ini, banyak spekulasi dan opini yang berkembang. Jaka bahkan tak luput dari tudingan. “Usaha jadi surut setelah kejadian ini. Tadinya saya masih kurang karyawan. Tapi sejak peristiwa yang cukup mengguncang kami sekeluarga, saya putuskan stop mencari karyawan,” jelasnya. Sebagai paman Tari, Jaka berharap pihak kepolisian segera menemukan Rd, sehingga potongan cerita yang terputus—dari Rd mengantar motor sampai Tari ditemukan tewas—dapat tersambung, dan motif pembunuhan sadis ini pun terungkap. Tari Arizona adalah pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak yang tewas bersimbah darah di kediamannya Rabu lalu. Terdapat banyak luka di kepala dan leher janda cantik beranak satu ini. Saat ditemukan, Tari hanya menggunakan penutup dada dan celana dalam. Namun tidak ada indikasi ruda paksa dalam kasus pembunuhan ini. Pria di CCTV Terjawab sudah tanda tanya siapa pria yang terekam tengah duduk bersama Tari Arizona, 25,

dalam CCTV kantor Pengadilan Tinggi Pontianak. Rupanya, dia tak lain adalah suami pengelola kantin di kantornya, Pengadilan Tinggi Pontianak. “Di CCTV itu suami saya. Memang masingmasing antara suami saya dan Tari duduk di ujung kursi. Mereka pun tidak ada berbincang,” jelas Ade, pengelola kantin yang berada di dekat pohon jambu seperti gambaran di rekaman CCTV tampak Tari tengah duduk bersama pria. Ade yang baru mengelola kantin itu enggan menyebutkan nama lengkapnya. Dia bahkan tidak bersedia jika direkam oleh wartawan televisi. Alasannya, kata Ade, dia tidak ingin menimbulkan masalah baru. “Jangan rekam, nanti saya ditegur sama pimpinan kantor ini,” katanya. Ade mengisahkan, suaminya memang jarang ke kantin yang ia kelola. Kemudian duduknya Tari di ujung kursi itu, karena hendak memasang sepatu sedari usai menunaikan salat Dzuhur di Masjid Al Hikmah di lingkungan kantor Pengadilan Tinggi Pontianak. “Nah, saat itu ada dua hakim yang duduk dalam kantin sedang berbincang-bincang. Mungkin Tari merasa tidak enak, kalau memasang sepatu di dalam kantin,” kata Ade. Semasa hidupnya, Tari kerap memesan mie instan di kantin Ade yang memang terlindungi pohon jambu, jika terlihat dari CCTV yang terpasang. Kebiasaan yang tak bisa dilupakan Ade, Tari selalu meminta dua kali seduhan air panas untuk mie yang dipesannya. Sebelum kematian Tari, dikatakan Ade, tidak ada hal-hal yang ganjil yang dirasakannya. “Terakhir yang kami omongkan soal dia meminta informasi tempat betulkan tas di mana,” katanya. Selain menjual makanan dan minuman layaknya kantin di setiap kantor, Ade juga memajang tas yang dijualnya. Ade agaknya hafal kebiasaan Tari jika jam kerja usai. “Waktu-waktu istirahat atau usai jam kerja, Tari biasanya menghabiskan waktu di Masjid, sambil menunggu jam kuliah,” kata Ade lagi. Tari kuliah kelas malam di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak. Jaraknya pun tak sampai 500 meter dari kantornya. Terpisah, Panitera pengganti di Panitera Muda Pidana Pengadilan Tinggi Pontianak, Sab’al Anwar, memperkuat keterangan Ade, pengelola kantin. “Pria yang terekam dalam CCTV memang suami ibu kantin. Polisi pun sudah memeriksa keterangan ini,” kata rekan satu ruangan Tari ini.

Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Hamka Saptono

Bu Guru Mesum Divonis 2 Tahun pesan singkat (SMS) agar sang siswa meninggalkan kelas. Alasannya, ia akan memberi les khusus matematika. Dalam persidangan, jaksa penuntut Michael Roques mengungkapkan, Emma sering mengirim pesan bernada menggoda ke siswanya. Bahkan, tak jarang Emma meminta siswanya mengaktifkan Bluetooth di handphone agar bisa mengirim gambar-gambar jorok. Yang lebih gila, melalui BlueEmma Webb saat tiba di Pengadilan Reading tooth pula Emma mengirim Crown di Inggris. THE READING CHRONICLE gambar-gambar dirinya saat ULAH Bu Guru di Wokingham Bor- hanya mengenakan pakaian dalam ough, Inggris bernama Emma Webb dan memainkan alat bantu seks. Ya ini memang ‘ngeri-ngeri sedap’. Meski ampun… Sementara saat bercinta pun Emma sudah bersuami dan punya dua anak, tak pernah meminta ‘berondong’ yang Bu Emma ternyata doyan selingkuh. Masalahnya, sasaran Bu Emma jadi korbannya mengenakan kondom. bukanlah pria sebaya atau yang sudah Ia beralasan tak bisa hamil lagi, jadi dewasa. Ia menyasar muridnya di tak masalah bila mitra indehoinya tak mengenakan kondom. sekolah yang masih belia. Sang murid yang jadi korban pun tak Bu Emma yang kini berusia 44 tahun, ketahuan bercinta dengan siswa yang berani buka mulut. Pasalnya, Emma masih ‘belum pengalaman’ untuk uru- menakut-takuti korbannya bawah ia san begituan selama periode Septem- bersuamikan penyandang sabuk hitam ber 2009 sampai dengan Mei 2012. Kala untuk olahraga bela diri. “Inilah alasan itu, korbannya pun masih berumur 15 korban tak mau mengungkap saat penyelidikan,” kata Roques. dan 16 tahun. Pengadilan Reading Crown di IngTapi untuk urusan kenikmatan syahwat, Bu Emma memang nekat. Ia gris pada Desember 2012 menyatakan berani berindehoi di rumah sendiri Emma telah bersalah karena menysaat suaminya bekerja. Selain itu, ia alahgunakan posisinya selama menjuga memberi seks oral kepada siswa jadi guru di Woodley pada periode yang jadi korbannya di dalam mobil 2009-2012. Korbannya adalah 5 siswa sekolah di Wokingham yang tak diseJeep miliknya. Saat proses pengadilan pada 2012 butkan namanya untuk alasan hukum silam terungkap bahwa ia pernah ber- dan privasi. Pengadilan pun mengganjar Emma cinta dengan siswanya di tangga dan ruang tamu rumahnya di Kingfisher dengan hukuman penjara selama 32 Drive. Dia juga menggarap muridnya bulan. Namun, kala itu Emma medi dalam mobil sekadar untuk seks rengek belum siap masuk penjara. Akhirnya hakim memberikan masa oral maupun bercinta di kursi belakang. Total, Emma mengakui 30 kali percobaan selama 2 tahun sehingga melakukan kontak seksual dengan ia tak perlu masuk bui. Hanya saja, ia selama dua tahun berada di bawah siswa-siswanya. Lalu bagaimana Bu Emma me- pengawasan dan membayar denda mancing siswanya untuk bercinta? sebesar £ 100 atau sekitar Rp 1,9 Modusnya adalah dengan mengirim juta.(readingchronicle/mirror/ara/ pesan melalui Facebook ataupun jpnn)

Begini Terus .................................................................................................................................................................dari halaman 1 Omongan Ketua Ical (Aburizal) dan Sekjen, Idrus Marham, memberikan mandat kepada Ridwan Bae dan John K Aziz untuk mengadukan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu ke polisi. ”Terkait dengan adanya indikasi penyalahgunaan wewenang dan adanya dugaan memanipulasi putusan mahkamah partai yang menjadi alas kebijakan terkait pengesahan hasil Munas Ancol,” kata Idrus Marham, kepada awak media, di Mabes Polri, Selasa (17/3). Idrus berharap polisi memproses aduan tersebut. Ia pun menegaskan bahwa Ketua Mahkamah Partai, Muladi, sudah berulangkali memberikan pernyataan bahwa dalam putusan mahkamah tidak memenangkan pihak manapun. “Tapi, Menkum HAM tetap menjadikan putusan mahkamah partai sebagai alat mengeluarkan kebijakan pengesahan hasil Munas Ancol,” terangnya, seperti dilansir JPNN. Dijelaskan Idrus, dugaan manipulasi itu sudah jelas sebagai penyalahgunaan wewenang. Karena kutipan yang diambil beda dengan mahkamah sebagaimana yang telah dijelaskan Muladi. Dia menegaskan, putusan itu juga diambil ketika persoalan di internal partai belum selesai. Menurut Idrus, dalam Undang-Undang, sengketa partai politik diselesaikan di internal dan kalau belum selesai dibawa ke pengadilan negeri. “Tapi, ini belum selesai sudah dikeluarkan semacam pengesahan. Itu saya kira sebagai suatu penyalahgunaan kewenangan. Ini mencederai demokrasi dan keadilan,” katanya. Malam tadi, Ketua Mahkamah Partai Golkar, Muladi menyatakan dirinya tidak mau membuat penafsiran baru tentang keputusan yang telah dibuatnya dalam memutus sengketa kepengurusan partai berlambang beringin hitam itu. Menurutnya, proses di mahkamah sudah selesai, sehingga sebaiknya kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono bisa segera rujuk untuk melengkapi proses administrasi di Kementerian Hukum dan HAM. Muladi mengatakan, kemungkinan rujuk besar asalkan semua pihak mau bersikap legowo. “Jadi ini kelegowoan belum nampak dari (elite) Partai Golkar. Semua masih punya ambisi untuk menguasai Golkar. Kalau menyusun pengurus baru ribut,” kata Muladi di rumahnya, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dia menambahkan, mahkamah sudah berupaya memfasilitasi penyelesaian sengketa kepengurusan di Golkar. Hanya saja, para elite yang bertikai memiliki pandangan masing-masing dan bersikap sama-sama keras sehingga terjadi kebuntuan. Muladi menyebut kondisi itu akan berpengaruh pada konstelasi politik nasional, terutama bagi Golkar

sendiri. Mantan rektor di Universitas Diponegoro ini menegaskan, pertikaian justru merugikan Golkar. Ia bahkan mengibaratkan Golkar bisa punah seperti dinosaurus jika terus saja bertikai di dalam. ”Ini partai tua, partai besar. Lingkungan politik nasional sangat berpengaruh kalau masih pecah seperti ini. Tapi kalau kita bersatu, Golkar tidak akan kalah. Kecuali terpecah seperti ini, pasti jadi dinosaurus. Dulu besar sekarang jadi partai kecil. Tapi harus diselesaikan sebaiknya,” jelasnya. Lebih lanjut, Muladi mengatakan, kini keputusan tentang kepengurusan yang sah di Golkar tergantung pada keputusan Menkumham Yasonna Laoly. Muladi yang pernah menjadi menteri kehakiman itu meyakini Yasonna akan mengambil langkah berani dan bertangung jawab. Kalaupun saat ini kubu Ical menggugat surat keputusan (SK) Menkumham ke pengadilan tata usaha negara, Muladi mengharapkan semua pihak menunggu putusan akhir yang berkekuatan hukum tetap. Namun, mantan hakim agung itu menolak jika nanti proses sengketa kepengurusan Golkar dikembalikan ke mahkamah partai. “MP sudah selesai. Tidak ada lagi kembali ke MP, tidak mungkin. Kita sudah selesai sesuai UndangUndang Parpol. Secara prosedur substansi sudah selesai,” pungkasnya. Belakangan, konflik internal Golkar paskakeputusan Yasonna menerima kepengurusan Agung Laksono makin memanas. Konflik ini tidak hanya ada di tataran elite. Di tingkat akar rumputnya, para pendukung pun saling klaim. Sebagian kalangan khawatir kondisi ini akan berujung pada konflik horizontal. Namun, tidak demikian dengan empunya keputusan. Yasonna yakin perseteruan internal Golkar tak sampai menjurus pada kerusuhan para pendukung masing-masing. “Nggak lah. Kita harap jangan,” ucapnya Yasonna di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Yasonna mengimbau, para elite dan pendukung masing-masing kubu tidak terus saling mengklaim. Kalau tidak puas dengan keputusan yang ada, lebih baik diselesaikan di jalur hukum. “Negara hukum kan harus taat hukum,” tandasnya. Sementara itu, seiring aduan ke Bareskrim, gugatan hukum kubu Ical di Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar) dicabut. Hal itu juga yang menyebabkan kubu Ical tak menghadiri sidang gugatan yang dilaksanakan kemarin itu. “Betul (gugatan dicabut). Tadi dalam sidang PN Jakbar, tim hukum kami yang hadir di sana melaporkan. Mereka (kubu Aburizal) tidak menghadirinya.

6

........dari halaman 1

Hakim PN Jakbar mengumumkan bahwa sidang ditutup karena gugatannya dicabut,” kata Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Agun Gunandjar Sudarsa saat dikontak Rakyat Merdeka Online. Pencabutan gugatan, menurut Agun, kemungkinan besar karena kubu Ical tidak mampu membantah argumentasi hukum yang berkembang. Diantaranya soal tudingan kubu Ical bahwa Menkumham, Yasonna Laoly melakukan intervensi, dan melakukan praktik “begal” demokrasi, berbanding terbalik dengan upaya kubu Ical membiarkan partai lain ikut campur urusan internal Golkar, bahkan menggalang parlemen untuk melayangkan hak angket pada Menkumham. “Mereka tidak bisa bantah argumen hukum saya, yang sudah saya rilis,” terang Agun. Hanya saja, pengacara kubu ARB, Yusril Ihza Mahendra menjelaskan gugatan di PN Jakbar bukan dicabut melainkan direvisi total. Alasannya, dinamika politik begitu cepat. Menurut Yusril, ketika gugatan didaftarkan, belum ada surat penjelasan dari Menkumham Yasonna Laoly yang memberi dukungan kepada kubu Agung Laksono walau hingga kini belum ada SK Menkumham yang mengesahkan Kepengurusan DPP Golkar dari kubu Agung. “Kami telah daftarkan gugatan baru yang bukan saja menggugat keabsahan penyelenggaraan Munas Ancol dan keabsahan DPP tandingan Agung Laksono dan Zainudin Amali, tetapi juga sekaligus menggugat Menkumham ke pengadilan,” sebut Yusril, dalam keterangannya. Pakar hukum tata negara ini mengungkapkan, walaupun sampai kini Menkumham belum menerbitkan SK yang mengesahkan DPP Golkar Munas Ancol, namun tindakannya mengirim surat penjelasan dan isinya memanipulasi keputusan Mahkamah Partai Golkar, lalu melakukan pemihakan kepada kubu Agung, telah cukup membuktikan bahwa Menkumham melakukan perbuatan melawan hukum sebagai penguasa. “Makanya Menkumham kami jadikan sebagai tergugat bersama-sama dengan Agung Laksono dkk yang sebelumnya belum kami jadikan sebagai tergugat,” imbuhnya. Sebab itu, lanjut Yusril, gugatan sebelumnya yang rencananya kemarin mulai disidangkan dicabut. Gugatan baru itu bernomor 119/pdt.Sus-Parpol/2015/ PN.JKT.BRT. “Bersamaan dengan itu kami daftarkan gugatan baru yang tidak saja menggugat Agung Laksono dkk, tetapi juga menggugat Menkumham,” tegasnya lagi.

MA segera menerbitkan surat edaran (SEMA). Seperti diketahui, SEMA itu diajukan karena KPK ingin mencegah kekacauan hukum paskaputusan praperadilan Hakim Sarpin Rizaldi (SR) yang membatalkan status tersangka Komjen Budi Gunawan (BG) beberapa waktu lalu. Bagi pengamat politik Muhammad A.S. Hikam, alasan seorang Ketua MA itu benar-benar bisa membuat orang mual, saking geli dicampur jengkel. Seolah geleng-geleng kepala, dia tak habis pikir, kok bisa seorang pemimpin lembaga tinggi negara yang menjadi komandan lembaga tertinggi yudikatif bersikap seperti itu. “Alasan HA juga sangat ‘cemen’ (penakut, tak punya nyali, red) dan tidak menunjukkan semangat pro-aktif, yaitu “(k)ita tidak boleh berbicara karena akan membawa pengaruh dan dampak. Jadi pokoknya kita pasif saja, diam saja.” Alamaaak..,” tulis Hikam, di laman Facebook miliknya, Selasa (17/3). Ia juga mempertanyakan, bagaimana seorang Ketua MA yang seharusnya memperlihatkan kepemimpinannya saat dunia hukum dan peradilan sedang mengalami krisis seperti saat ini, hanya bersikap demikian enteng. “Saya tentu tidak punya kapasitas utk mengomentari sikap HA dari perspektif hukum. Tetapi, sebagai seorang warga negara yang punya keprihatinan tentang prisnip demokrasi, yakni “rule of law”, saya tentunya boleh mengomentari dan mengritik Ketua MA yang menurut hemat saya mengesankan tidak pro aktif dan bahkan bisa dikatakan cuek,” geram Hikam. Menteri Riset dan Teknologi era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid ini juga menyatakan argumen HA bahwa hakim-hakim PN bisa saja memutuskan (praperadilan) berbedabeda, sulit diterima nalar yang waras. “Jika demikian, maka berarti akan terjadi suatu anarki hukum karena semua hakim, sekurangkurangnya secara teroretis, bisa memutus gugatan praperadilan yang saling bertabrakan satu sama lain tergantung tafsir masingmasing!” papar Hikam. Lanjut dia, Negara dengan sistem demokrasi yang masih melakukan konsolidasi seperti Indonesia jelas tak akan bertahan lama jika landasan ‘rule of law’ nya terancam oleh anarki hukum. Jika Ketua MA malah terkesan mendiamkan potensi kerusakan seperti itu, Hikam mempertanyakan legitimasi moral HA untuk tetap menduduki jabatan tersebut. “Rakyat Indonesia berhak untuk menuntut agar MA direformasi agar lebih sejalan dengan jiwa dan elan serta praksis demokrasi yang diperjuangkan berdarah-darah melalui reformasi. Kalau ujung-ujungnya hanya menghasilkan MA yang pimpinannya mlempem seperti ini, ya buat apa?” ketusnya. Karena itu, dia berpendapat lagi, omongan dan sikap Ketua MA ini adalah suatu hal yang sama sekali tak bisa dibanggakan oleh rakyat dan bangsa Indonesia. “Setidaknya, saya sangat muak dengan sikap demikian. Di tengah-tengah kegesitan lembaga seperti KPK untuk melaksanakan amanat reformasi dalam bidang pemberantasan korupsi, ternyata harus menghadapi ganjalan dari dari lembaga yudikatif yang bernama Mahkamah Agung. Dan, naga-naganya, sang Ketua ikut ambil bagian di dalamnya!” demikian Muhammad A. S. Hikam.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Laporan: Mohamad iQbaL


Rakyat Kalbar

Sambungan

Rabu, 18 Maret 2015

7

Kenapa Rizal ................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 mereka selama ini sudah terbiasa dengan zona nyaman. Tiba-tiba datang orang lain melecut kinerja. Kerja keras dan sikap ‘keras’ Rizal Ramli pun akhirnya berbuah manis. Semen Gresik berhasil tampil sebagai salah satu BUMN terbaik, dengan menempati peringkat ke-7. Padahal, sebelumnya PT SG selalu terdampar di luar 20 besar. Kinerja keuangannya mencorong. Laba sebelum bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi (EBTDA), naik dari Rp2,3 triliun menjadi Rp2,8 triliun. Laba bersih tahun 2007 juga melonjak 37% dari Rp1,3 (pada tahun 2006 ) triliun menjadi Rp1,8 triliun. Inilah kinerja terbaik sepanjang sejarah berdirinya PT Semen Gresik. Tapi, apa balasan dari pemerintah? Penghargaan? Tidak juga. Melalui Menteri BUMN Sofyan Djalil, SBY justru memecat Rizal Ramli. Usut punya usut, keputusan itu terjadi karena tokoh yang dikenal sebagai ikon perubahan itu ikut turun ke jalan bersama sekitar 20.000 mahasiswa dan pemuda untuk menentang dinaikkannya harga BBM pada 2008 silam. Bagaimana sikap RR setelah dicopot dari posisi Komut Semen Gresik? Menyesal? Marah? Ternyata nggak, tuh. Dia tetap santaisantai saja. Buat dia pemecatan itu bagian dari risiko perjuangan. Lagi pula, lha wong baginya jabatan bukanlah suatu yang istimewa. Dia bukanlah orang yang gila jabatan. Serangkaian posisi penting seperti Kepala Bulog, Menko Perekonomian, dan Menteri

Rizal Ramli jadi Komut BNI? Gejala apakah gerangan ini? Begitu pertanyaan sebagian orang yang ‘mengenal’ dia. Maklum, selama ini Rizal Ramli adalah ekonom yang tidak segan-segan menyampaikan kritiknya kepada pemerintah. Dia bisa disebut berada di garda terdepan dalam menentang berbagai kebijakan pemerintah yang berbau neolib. Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini bahkan tidak sungkan turun ke jalan bersama para demonstran manakala itu memang dirasa perlu. Dengan latar belakang prinsip ekonomi kerakyatan yang selama ini diusungnya, pengangkatan RR, begitu dia akrab disapa, tak pelak menyembulkan dugaan. Mungkinkah pengangkatannya sebagai Komisaris Utama BNI itu adalah langkah pemerintah untuk ‘meredam’ ekonom kritis agar duduk manis? Tetap Kritis Kalau Anda berpendapat seperti itu, maaf, keliru. Mau bukti? Ini ceritanya. Setelah tidak duduk lagi di lingkar kekuasaan, Presiden SBY pernah menugasinya untuk menjadi Komut PT Semen Gresik (SG) Grup. Saat itu pun dugaan serupa tak urung merebak pula. Namun RR bukanlah orang yang mau duduk manis sambil menikmati gaji dan fasilitas serba wah. Sebagai Komut, Rizal Ramli langsung menggenjot kinerja direksi dan seluruh jajarannya. Protes memang bertaburan dari mana-mana. Maklum,

Keuangan pernah disandangnya. Dia juga ditawari posisi Menteri Perindustrian pada era SBY jilid 1. Tapi dia tolak! “Saya, kan, bukan cari kerjaan, Ed,” tukasnya via saluran telepon ketika saya tanya beberapa hari setelah dia menampik posisi yang disorongkan SBY itu. Bertangan Dingin Jejak gemilang RR di bidang makro dan mikro ekonomi juga terekam pada banyak kisah. Rizal Ramli juga dikenal sebagai ekonom bertangan dingin. Ketika menjadi Sekretaris Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK), Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), dan Menko Perekonomian. Sejumlah kebijakan terobosannya terbukti mampu menjadi solusi yang cepat dan tepat. Di Bulog, misalnya, Rizal Ramli ingin menghendaki citra bulog yang lebih baik. Langkah restrukturisasi besar-besaran pun mulai digulirkan. Terjadi pergantian dan mutasi lima jabatan eselon satu dan dua. Semua itu dilakukan agar Bulog menjadi organisasi yang transparan, akuntabel, dan lebih profesional. Keberpihakan kepada para petani, diwujudkan dalam bentuk peningkatan pembelian gabah, bukan beras dari petani. Bukan rahasia lagi, pembelian beras oleh Bulog kerap menimbulkan kecurangan yang dilakukan oleh para tengkulak. Mereka membeli beras petani, kemudian dioplos dengan beras impor, lalu dijual ke bulog. Cara seperti itu, tentu saja merugikan

para petani karena beras yang dihasilkan di sawahnya cuma sebagian kecil yang dibeli oleh Bulog. Itulah sebabnya sebagai Kepala Bulog, Rizal Ramli kerap turun ke lapangan, ke desa-desa untuk bertemu dengan para petani. Dia juga melakukan sejumlah perubahan radikal. Antara lain, merapikan rekeningrekening ‘liar’ yang jumlahnya mencapai 119 rekening menjadi hanya 19 rekening saja. RR pun memerintahkan sistem akuntansi Bulog diubah supaya lebih transparan dan accountable. Dana off budget harus menjadi on budget. Dia mewariskan Rp1,5 Trilliun dari Bulog hasil penghematan dan effisiensi. Jejak cemerlang lainnya bisa ditemukan saat dia melakukan operasi penyelamatan PLN dari bayang-bayang kebangkrutan karena mark up puluhan proyek pembangkit listri swasta. Dia mengambil inisiatif untuk melakukan revaluasi aset BUMN. Hasilnya, asset sebelumnya hanya Rp52 triliun melambung jadi 202 triliun. Sedangkan modal dari minus Rp9 triliun menjadi Rp119,4 Trilliun. Dia juga arahkan negosiasi utang listrik swasta PLN dari US$85 milyar turun menjadi US$35 milyar. Ini menjadi sukses negosiasi utang terbesar dalam sejarah Indonesia! Juga ada kisah suksesnya merestrukturisasi seluruh kredit property, UKM, dan petani tahun 2000. RR berhasil menggaet dana hingga Rp 4,2 triliun tanpa menjual selembar pun saham BUMN. Caranya, dia menghapus cross ownership alias kepemilikan silang

dan manajemen silang (cross management) antara PT Telkom dan PT Indosat di puluhan anak perusahaannya. Lewat kebijakan ini, negara memperoleh pendapatan berupa penjualan silang saham dan pajak revaluasi aset kedua perusahaan senilai Rp 4,2 triliun. Dan yang tidak kalah pentingnya, kedua perusahaan tersebut jadi bisa bersaing secara sehat. Ujung-ujungnya, konsumen juga diuntungkan. Tulisan ini akan segera berubah menjadi daftar sukses Rizal Ramli di ranah ekonomi makro dan mikro. Kalau sudah begitu, maka rasanya kok jadi kurang elok, ya. Tapi kalau Anda penasaran, silakan kllik http://www. rmol.co/Lokomotif_Perubahan.php. Di situs itu terekam dengan cukup komplit apa saja sepak terjangnya sebagai pejabat public dan ekonom bertangan dingin. So, kesimpulan apa yang bisa dipetik dari ‘penugasan’ RR di BNI sebagai Komut? Kalau kita ber-husnudzon alias positive thinking, maka anggap saja pemerintah sedang minta tolong dia merapikan BNI. Dengan begitu, diharapkan BNI bisa terbang lebih tinggi lagi. Ujung-ujungnya BNI akan mampu memberi kontribusi lebih kepada para stakeholeders-nya, baik pemerintah, pemegang saham, karyawan, dan juga rakyat Indonesia melalui setoran dividen dan pajak-pajaknya ke negara. Begitu, kan?

* Direktur Program Centre for Economic and Democracy Studies (CEDeS)

Si Nenek ..............................................................................................................................dari halaman 1 Giliran Simon ..............................................................dari halaman 1 dengan Pasal 12 juncto Pasal 83 UndangUndang (UU) Tahun 2013 tentang Illegal Logging dengan ancaman lima tahun penjara. Melihat perempuan renta tersiksa dalam menjalani proses persidangan, tentunya mengusik rasa keadilan. Apalagi nenek tersebut bersikeras bahwa kayu yang diambilnya itu di tanahnya sendiri. Kasus nenek ini belakangan mendapat simpati banyak orang. Anggota DPR, menteri bahkan Presiden Jokowi juga menyampaikan harapannya supaya si nenek setidaknya diberikan jaminan. Penegakan hukum yang katanya bukan sekedar untuk menciptakan ketertiban sosial, tetapi juga memberikan rasa keadilan bagi masyarakat, sama sekali tidak tergambar dalam kasus tujuh batang kayu jati tersebut. Keadilan bagi si miskin seperti ne-

lainnya. Saya pribadi melihat, penegak hukum harusnya membawa dugaan pencurian yang dilakukan nenek Asyani ini diselesaikan dengan restorative justice, yakni penyelesaian yang tidak berfokus pada hukuman penjara, melainkan perbaikan atau pemulihan perilaku terdakwa. Memang hukum harus ditegakkan walaupun langit runtuh. Tetapi masih ada upaya lain selain menghukum seseorang dengan hukum pidana, agar hukum masih dipercaya rakyat. Pengadilan dalam hal ini harus bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan, bukan hanya menghukum orang, tetapi juga mengedepankan hati nurani. Sebab, kasus pencurian beberapa batang kayu bukan saja kali ini terjadi. Keadilan bukan sekedar menghukum orang, tetapi juga memperbaiki perilaku. (Jaidi Chandra)

nek Asyani seperti sesuatu yang sangat mahal. Hanya gara-gara tujuh batang kayu, si nenek harus berkali-kali pingsan karena kelelahan menjalani proses persidangan. Bandingkan dengan kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dengan tersangka Komjen Budi Gunawan (BG). Hingga kini tidak kunjung ditahan, bahkan seperti dipeti-eskan dengan dalih kesepakatan Polri-KPK. Nenek Asyani yang tidak mungkin dapat melarikan diri, malah harus ditahan atas dakwaan terhadapnya. Semua mata penegak hukum seperti tertutup begitu saja. Hukum seolah menjadi penindas rakyat miskin seperti nenek Asyani. Miris memang menyaksikan kenyataan seperti ini, inilah tontonan betapa hukum Indonesia tajam ke bawah namun tumpul keatas. Bila kalangan atas terjerat hukum, bisa “deal” atas nama politik dan

100 Mil ...................................................................................................................................dari halaman 1 dilengkapi sayap untuk memudahkan lepas landas di lapangan berumput. “Kami yakin bahwa pada 2017 dapat meluncurkannya ke pasar,” kata CEO AeroMobile, Juraj Vaculik. Dia lantas membeberkan visi tentang mobil terbang yang mengudara lebih rendah dari pesawat udara dan bisa berfungsi laiknya taksi. “Kami bahkan tak butuh Bandara,” katanya. Visi alat transportasi segera berubah dengan pesat dengan diciptakannya mobil terbang pertama yang segera diluncurkan. Vaculik menjelaskan, purwarupa mobil terbang buatan AeroMobile memang sudah mendekati final. Ia meyakini jika mobil terbang itu dilepas ke pasaran maka cara orang bepergian akan semakin efisien.

Saat melaju di jalanan, mobil terbang itu mampu mencapai kecepatan 100 mil per jam. Sedangkan saat terbang dengan dua mesin baling-baling kembar, pesawat mini masa depan itu mampu melesat dengan kecepatan 124 mil per jam. Mobil itu bisa digunakan di jalanan seantero Eropa. Namun untuk take off dibutuhkan jalanan yang steril sepanjang 750 kaki atau sekitar 228 meter. Mobil terbang buatan AeroMobile itu juga bisa mendarat di lapangan berumput yang panjangnya hanya 150 kaki atau kurang dari 50 meter. Sedangkan daya jelajahnya mampu mencapai jarak 430 mil dengan ketinggian maksimal dibatasi 9800 kaki untuk menghindari tekanan dalam kabin. Yang lebih canggih, mobil terbang itu

juga dilengkapi peralatan autopilot. Tapi satu hal yang tak kalah penting adalah parasut untuk kondisi darurat. “Ini akan mengubah kendaraan pribadi dalam skala global,” kata Vaculik bangga. Mobil terbang itu juga dilengkapi suspensi yang kokoh sehingga mampu lepas landas di medan yang kasar, termasuk taman maupun jalan beraspal. Namun, AeroMobile belum memberi kepastian tentang tanggal peluncuran mobil buatannya. Soal harga pun masih dirahasiakan. Vaculik mengatakan, peluncuran mobil terbang itu ke pasar juga tergantung pada perizinan dari pemerintah. “Kami perlu mencocokkan 100 tahun birokrasi di udara (penerbangan) dan 100 tahun birokrasi di daratan. Ini tidak mudah,” katanya. (jpnn)

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

IDC 7286 TREADMIL MANUAL (6 FUNGSI)

SUPER SALE disc up to

65 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 18 MARET S/D 24 MARET 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

6.788

Hanya

8.550

Hanya

2.488 Ribu

6.388 Ribu

17.650

9.850

Hanya

3.688 Ribu

6.788 Ribu

Hanya

TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

18.750

Hanya

ELLIPTICAL BIKE

Hanya

7.988 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK 9.750

8.950

Hanya

3.388 RB

3.588 Ribu

Hanya

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

23.550

Hanya

8.588 Ribu

IDC 838 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW)

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

EASY TO ORDER & PAYMENT

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

9.388 Ribu

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE 6.850

Hanya

2.588 Ribu

AIR WALKER IDC 126 (TERMURAH) 5.650

Hanya

1.888 Ribu

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK 7.250

Hanya

2.688 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : MEGA MALL LANTAI DASAR DEPAN BODY SHOP TGL 16 MARET S/D 22 MARET 2015 GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 16 MARET S/D 30 MARET 2015

Ia tak lain adalah Bupati Sintang periode 2000-2005. Eksekusi dilakukan di kediamannya yang berada di ruas Jalan Sungai Raya Dalam, Komplek Permata Khatulistiwa Block C Nomor 3 Pontianak, Selasa (17/3). Kepala Kejaksaan Negeri Sintang, Riono Budi Santoso membenarkan, pihaknya telah melakukan eksekusi terhadap terpidana kasus PSDH dan DR. Yakni, Bupati Sintang periode 2000-2005, Elyakim Simon Djalil. “Kita telah melakukan pengambilan terpidana kasus PSDH dan DR. Yakni, bekas Bupati Sintang, Elyakim Simon Djalil pada hari Selasa (17/3) sekitar pukul 14.55 WIB, di kediamannya di Jalan Sungai Raya Dalam, Komplek Permata Khatulistiwa, Blok C Nomor 3 Pontianak,” ujar Riono di ruang kerjanya, Selasa (17/3). Pengambilan terpidana di komando oleh tim kejaksaan serta diback up oleh pihak terkait. Proses eksekusi berjalan lancar dan aman. “Sebelumnya kita telah melakukan pengamatan dan membututi aktivitas yang bersangkutan. Setelah sudah memastikan terpidana berada di kediamannya. Tim kejaksaan langsung melakukan upaya secara persuasif dan yang bersangkutan juga kooperatif untuk dibawa ke Rumah Tahanan (Rutan) Pontianak,” papar Riono. Kasus Perkara PSDH dan DR, lanjut Riono, telah diputus oleh Pengadilan Negeri (PN) Sintang pada 29 Maret 2009. Kemudian

28 Juli diputus oleh Pengadilan Tinggi Kalbar serta diputus MA pada 24 Januari 2011. “Kasus ini melibatkan dua orang, yakni bekas Bupati Sintang, Elyakim Simon Djalil dan bekas Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sintang, alm. Gusti Sofyan Afsier,” terangnya. Riono menambahkan, dalam putusan tersebut menyatakan bahwa keduanya telah melakukan tindak pidana sebagai orang yang melakukan atau yang menyuruh melakukan dan turut serta melakukan. Yakni dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain maupun korporasi dengan menyalahgunakan kewewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya. Karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara yang dilakukan. Akibat dari tindak pidana yang dilakukan oleh terpidana, negara mengalami kerugian sebesar Rp77 miliar. Dengan rincian penggunaan dana PSDH dalam APBD Kabupaten Sintang yang melebihi haknya sebesar kurang lebih Rp30 miliar. Selain itu, penggunaan dana reboisasi (DR) tidak melalui mekanisme APBD sebesar Rp31 miliar, terdapat juga sisa PSDH tidak jelas pelunasannya dan tidak ada catatan untuk itu kurang lebih Rp15 miliar dan sisa DR tidak jelas pelunasannya dan tidak ada catatan untuk itu sebesar US $ 5.094.748,40. Rincian jumlah tersebut sesuai dengan kes-

impulan hasil audit dari BPKP Perwakilan Provinsi Kalbar Nomor: S-1531/PW14/5/2006 Tanggal 10 Agustus 2006. Akibat dari tindak pidana tersebut, terpidana diancam hukum pidana berdasarkan pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 ayat (1) huruf a dan b UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP. “Terpidana diputus dua tahun kurungan penjara, denda sebesar Rp 200 juta dan subsider empat bulan penjara,” ujar Riono. Riono melanjutkan, sebelumnya terpidana juga telah menjalani hukuman selama enam bulan sehingga harus menjalani sisa hukuman yang berlaku kepadanya. “Masa hukumannya masih ada 1 tahun 5 bulan lagi,” tegas Riono. Selain mengeksekusi terpidana perkara PSDH dan DR tersebut, kejaksaan juga melakukan penyitaan terhadap sejumlah harta dan benda milik yang bersangkutan. Yang merupakan hasil dari tindak korupsi yang dilakukannya. “Ada tiga bidang tanah yang kita sita dan akan kita lelang. Selain itu, rumah yang didiami terpidana juga akan kita sita,” paparnya.

Laporan: Suhardin Editor: Andry

Sekwan Kota ................................................................dari halaman 1 ungkap Kasipidsus Kejari Pontianak, Makhpujat kepada Rakyat Kalbar, Senin (16/3). Namun selaku pengguna anggaran dan pengambil kebijakan, sangat-sangat tidak masuk akal, kalau tidak tahu adanya pengadaan jasa pengamanan gedung DPRD Kota Pontianak pada tahun anggaran 2014 lalu itu secara detail. Kalau memang Sekwan ngotot tidak tahu, ini artinya lelang pengadaan kuat diindikasinya bermasalah atau tidak sesuai prosedur. Menurut Kasipidus, Sekwan DPRD Kota Pontianak, Ade Hilda saat diberikan sejumlah pertanyaan, mengakui telah menyetujui apa yang dikerjakan oleh PT Prospek Usaha Mandiri (pihak ketiga), yakni berdasarkan dokumen pembayaran yang diajukan pihak ketiga, yang sudah sesuai dengan kontrak. “Namun ketika ditanya sudah benar belum jumlah security dan nama-nama security yang bertugas dalam pengadaan menggunakan APBD itu, Sekwan mengatakan dirinya tidak tahu. Hal ini dikarenakan Sekwan tidak memeriksa kerja atau pelaksanaan yang dilakukan pihak ketiga,” kata Makhpujat. Ketika diperiksa jaksa, Sekwan lebih menekankan, bahwa dokumen pembayaran yang diajukan pihak ketiga sudah sesuai dengan kontrak dan juga sudah disetujuinya. “Itu yang ditekankan Sekwan saat dimintai keterangannya. Dia hanya menyetujui dokumen pembayaran sesuai kontrak, namun tidak memeriksa hasil kerja pihak ketiga,” kesal Makhpujat. Dikatakan Kasipidus, senada juga diungkapkan Nalum Pangabean. Seperti kompakan saja dengan pimpinannya, semua pertanyaan jaksa dijawab hampir serupa dengan jawaban

Sekwan. “Namun PPK ini mengatakan yang lebih tahu lagi tentang pengadaan ini adalah PPTK, yakni Dani Mulyani,” ujar Makhpujat. Pihak kejaksaan juga sempat kecewa, atas kedatangan Sekwan yang tidak membawa dokumen-dokumen penting atas pengadaan jasa pengamanan DPRD Kota Pontianak. Walaupun demikian, hal tersebut tidak menghambat proses penyelidikan. “Sekwan dan PPK tidak membawa dokumen saat datang dimintai keterangannya,” ujarnya. Mengenai pertanyaan yang diberikan terhadap Sekwan maupun PPK, masing-masing 15 pertanyaan. “Keterangan Sekwan dan PPK kita anggap sudah cukup saat ini,” tegas Makhpujat. Selain itu Makhpujat juga mengatakan, pekan ini pihaknya akan memanggil tiga orang lagi dalam rangka penyelidikan penyimpangan dana APBD Kota Pontianak yang merugikan negara Rp67 juta tersebut. Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK), Dani Mulyani, BPJS Ketenagakerjaan dan PT. Prospek Usaha Mandiri akan dipanggil berikutnya. “Kita akan panggil PPTK, mengingat PPK mengatakan dia yang lebih tahu dalam hal ini. Kemudian keterangan BPJS Ketenagakerjaan, serta PT.Prospek Usaha Mandiri yang sudah dipanggil dua kali, namun tidak datang, dan ini panggilan ketiga, kita harap pihak ketiga ini datang,” tegasnya. Untuk PPTK, ditegaskan Kasipidsus, diharapkan saat memenuhi panggilan Kejari Pontianak, untuk membawa d o ku m e n - d o ku m e n a t a u semua data, berkaitan dengan pengadaan jasa pengamanan DPRD Kota Pontianak yang disinyalir menyimpang tersebut. “Kita harap PPTK, mem-

bawa datanya. Guna dilakukan pengecekan,” ujarnya. Sepanjang dilakukan penyelidikan, ada empat item yang diduga menyimpang. Makhpujat menjelaskan, jumlah satpam/security yang tidak sesuai dengan yang tercantum di kontrak, kemudian nama-nama satpam/security yang tidak sesuai dengan yang tercantum di kontrak. Ketiga, pengadaan seragam dan peralatan satpam/security yang tidak terdistribusikan atau diberikan kepada Satpam/security. Pelanggaran terakhir iuran Jamsostek security/Satpam yang tidak dibayarkan. Kajari Pontianak, M Situmeang mengapresiasi Walikota Pontianak yang sudah meminta jajarannya taat hukum, dalam hal ini Sekwan dan PPK DPRD Kota Pontianak. Keduanya sudah memenuhi panggilan Kejari untuk dimintai keterangan demi kepentingan penyelidikan. “Walikota sudah memerintahkan jajarannya untuk taat hukum dan kooperatif, dalam hal ini Sekwan beserta PPK sendiri sudah memenuhi panggilan,” ujar Situmeang. Ke depannya, Kajari berharap tidak ada lagi pihakpihak yang dipanggil untuk dimintai keterangan, baik saat lidik maupun sidik, untuk mengelak, atau tidak datang. Karena Walikota sendiri memerintahkan jajarannya untuk taat akan hukum. “Kita berharap tidak ada lagi yang kita panggil, tidak mau datang. Jalani pemeriksaan atau ketika dimintai keterangan. Pembuktian benar atau salah ada di Pengadilan, jadi jangan khawatir. Karena kami bekerja sesuai dengan UU dan SOP, kemudian profesional serta objektif,” kata Situmeang.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono


SPORT

Rakyat Kalbar

Rabu, 18 Maret 2015

Kamis, 19 Maret 2015

02.45 (LIVE) Barcelona: Bravo; Montoya, Bartra, Pique, Adriano; Roberto, Rakitic, Rafinha; Messi, Suarez, Neymar.

Manchester City: Hart; Zabaleta, Kompany, Mangala, Kolarov; Milner, Navas, Fernandinho, Toure, Silva; Aguero.

MESSI NYARIS TAK BISA DIHENTIKAN FOKUS DULU KE CITY JANGAN KE EL CLASICO

BARCELONA - Satu pekan penting bakal dilakoni Barcelona dengan dua partai akbar yang berlangsung di Camp Nou. Mereka diwajibkan mengamankan keunggulan agregat 2-1 Manchester City dalam leg kedua 16 Besar Liga Champions, Kamis (19/3) dini hari 02:45 WIB nanti. Empat hari kemudian, “Azulgrana” akan bertempur di duel paling dinanti publik sepakbola dunia, “El Clasico”, menjamu Real Madrid pada Senin (23/3) dini hari kick-off 03:00 WIB. Bukan hal mudah bagi pelatih Luis Enrique untuk menghadapi dua jadwal penting tim asuhannya. Barcelona yakin pertandingan melawan Manchester City di depan pendukungnya sendiri tidak akan berjalan mudah. Kemenangan Messi dkk di Etihad berkat dua gol Luis Suarez belum cukup memberi rasa aman bagi para suporter “El Barca”. Akan tetapi, kubu tuan rumah sedang dalam tren kemenangan yang mulus. Sejak menang di leg pertama, Barcelona selalu menuai kemenangan, termasuk saat menang 2-0 di kandang Eibar dalam laga terakhirnya. Total, mereka mencetak 14 gol dan hanya tiga kali kejebolan. Luis Enrique sadar leg kedua kontra Manchester City seakan menjadi pertaruhan, apakah keuntungan agregat 2-1 itu akan aman atau tidak, untuk melaju ke perempat final. Sebab itu, dia meminta para pemainnya untuk tetap fokus ke City, jangan dulu memikirkan Real Madrid. Barcelona minimal butuh hasil seri untuk lolos ke 8 Besar Liga Champions. Kalaupun kalah 0-1, Barcelona tetap lolos karena punya jumlah gol tandang lebih baik dalam kondisi agregat 2-2. Jika lolos, maka moral tim Luis Enrique akan tetap positif menjelang duel super klasik di Liga Spanyol. “Ini akan menjadi satu minggu yang sangat indah dengan dua pertandingan di hadapan penggemar kami, tapi itu bukan satu minggu yang terpenting,” kata Luis Enrique, seperti dikutip dari situs resmi klub. “Kami akan tampil di El Clasico sebagai pemimpin klasemen dan kami datang dalam performa yang sempurna. Tapi yang pertama, kami wajib fokus melawan City karena lolos ke babak selanjutnya sedang dipertaruhkan. Kemudian, kita melihat apa yang bakal terjadi pada akhir pekan nanti.” Tantangan Lini Depan Berbeda dengan Manchester City, yang baru saja mengalami kekalahan mengejutkan 0-1 di markas Burnley. Meladeni tim papan bawah Liga Inggris, mereka belum kembali dalam level yang normal sebagai tim raksasa. Pekerjaan rumah yang harus dibenahi manajer Manuel Pellegrini adalah mengasah ketajaman lini depan. Ketika melawan Burnley, Manchester City hanya membuat tiga atau empat peluang, tak ada yang berbuah gol. Sementara Burnley hanya bikin satu kesempatan dan itu langsung menjadi gol. Tugas utama lainnya adalah Manchester City harus mencetak minimal dua gol dan tidak kebobolan di kandang Barcelona untuk lolos dari 16 Besar. Misi yang mustahil karena musim lalu saja, mereka kalah 1-2 di Camp Nou. Soal kedisiplinan, “The Citizens” selalu kehilangan satu pemain setiap bertanding melawan “Blaugrana”. Tentu, permainan akan berbeda jika “Manchester Biru” bermain lengkap selama 90 menit waktu normal sehingga punya kans untuk menjungkalkan tuan rumah. “Saya yakin semua pemain kami mampu memberikan segalanya saat ini, tapi kami harus tetap yakin pada apa yang kami coba lakukan dan percaya bahwa penampilan kami akan kembali ke level normal,” ujar Pellegrini.***

KEBERHASILAN Lionel Messi memberondong semua gol dalam kemenangan 2-0 Barcelona atas Eibar pekan lalu, menegaskan statusnya sebagai public enemy bagi Manchester City pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (19/3) dini hari WIB nanti. Bek andalan Man City, Martin Demichelis, bahkan dibuat getir dengan performa puncak La Pulga. Demichelis, menyebut bintang Barcelona, Lionel Messi, nyaris tak bisa dihentikan. “Saya merupakan salah satu yang mengagumi sosok Lionel Messi, terutama ketika ia mencapai bentuk permainan terbaiknya layaknya sat ini. Ketika ia berada dalam kondisi seperti itu, secara taktis anda mustahil bisa menghentikannya, karena ia tidak bisa diprediksi,” tutur Demichelis, seperti dikutip Onda Cero. “Messi merupakan pemain terbaik di dunia. Ada banyak pem-

bicaraan tentang Messi di leg pertama dan Luis Suarez yang mencetak sepasang gol. Sepakbola bukan hanya pemain, namun tim, dan klub punya seorang individu yang bisa mengubah tiap laga dan menentukan hasil akhir,” tandasnya. Kekalahan 2-1 pada leg pertama di Etihad Stadium, membuat The Citizens diwajibkan menang 2-0 atau unggul satu gol, dengan sukses mencetak lebih dari dua gol terlebih dahulu di Camp Nou. Namun hal berkebalikan justru diperlihatkan David Silva., idola fans The Citizens itu mengaku tak takut dengan Messi, lantaran dirinya sudah tahu cara jitu untuk mematikan pergerakan pemain terbaik dunia empat kali tersebut. “Anda bisa menghentikan Messi dengan terus bekerja keras. Saya adalah salah satu orang yang beranggapan cara terbaik untuk menghentikan Messi adalah dengan mema-

tikan penopangnya, yakni Andres Iniesta dan Xavi Hernandez,” ungkap Silva, seperti dikutip Express. “Messi memiliki kemampuan untuk menentukan jalannya laga seorang diri, namun jika Anda membuatnya terisolasi dan kehilangan sokongan dari rekanrekannya, Messi tidak akan bisa melakukan apa-apa,” paparnya. Kekalahan 2-1 pada leg pertama di Etihad Stadium, membuat The Citizens diwajibkan menang 2-0 atau unggul satu gol, dengan sukses mencetak lebih dari dua gol terlebih dahulu di Camp Nou. Di lain kesempatan, striker flamboyan Spanyol yang kini berkarier di Major League Soccer bersama New York City FC, David Villa, memprediksi duel antara Barcelona dan Man City di babak 16 Liga Champions akan berlangsung ketat. Villa bukan

sembarangan menyatakan hal tersebut. Ia menilai jika kondisi Barca dan City secara kualitas dan performa sudah jauh lebih berimbang, ketimbang pertemuan kedua tim musim lalu. “Saya yakin mereka adalah dua tim terbaik di dunia saat ini dan mereka mempunyai sekumpulan pemain terbaik. Mereka punya potensi luar biasa. Ini akan jadi pertandingan yang ketat, terutama untuk para suporter,” ujar Villa di laman resmi The Citizens. “Saya yakin Barcelona tengah menikmati momen terbaik mereka. Barca bermain lebih baik dari sebelumnya, namun hasil akhir tetap jadi yang paling penting dan hal tersebut bisa membuat Anda terus percaya diri,” pungkasnya.**

Atmosfer Neraka Bisa Membakar Nyonya Tua LAGA kelas wahid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions bakal tersaji di Westfalenstadion, Kamis (19/3) dini hari WIB nanti. Ya, si empunya stadion, Borussia Dortmund, bakal menjamu raksasa Serie A Italia, Juventus. Sang tuan rumah diwajibkan menang dalam duel tersebut, mengingat di leg pertama mereka takluk 2-1. Di atas kertas, Dortmund terlihat memiliki peluang lolos lebih besar, lantaran hanya butuh menang lewat skor tipis 1-0. Selain sudah bangkit selepas menjalani musim yang salah di putaran pertama, Marco Reus juga diuntungkan dengan bermain di kandang sendiri. Sudah bukan rahasia jika Westfalenstadion yang juga memiliki nama komersil Signal Iduna Park, dikenal sebagai salah satu stadion angker dengan atmosfer paling mengerikan di Eropa. Tim yang bertamu dipastikan bakal merasakan atmosfer neraka persembahan 80.700 suporter Die Borussen, yang selalu memadati stadion. Tak percaya? Mari tengok bagaimana perjalanan Dortmund di Liga Champions dalam kurun dua musim ke belakang. Musim 2012/13 mereka secara ajaib melaju ke final dengan 100 persen kemenangan di kandang! Semusim setelahnya, Real Madrid yang akhirnya jadi juara, sempat nyaris tak lolos karena kalah 2-0 di Westfalenstadion. Dortmund terhenti akibat kalah agregat 3-2 di babak perempat-final. Menilik paparan tersebut, dibuatkah Juventus merinding karenanya? Jawabannya ternyata tidak! Jika bagi klub lain Westfalenstadion adalah neraka dunia, maka bagi Juve stadion yang berdiri pada 2 April 1974 itu bagaikan surga. Pernyataan itu didukung fakta

bahwa Si Nyonya Tua memiliki rekor sempurna sepanjang sejarah lawatannya ke stadion tersebut. Tercatat tiga kali Juve bertandang ke Westfalenstadion, yang dimulai pada 5 Mei 1993. Kala itu keduanya bertemu di final Piala UEFA musim 1992/93. I Bianconeri yang menang 3-1 pada leg pertama di Westfalenstadion, kemudian keluar sebagai juara dengan agregat 6-1, setelah menang 3-0 di Delle Alpi pada leg kedua. Berlanjut semusim kemudian pada babak semifinal kompetisi yang sama. Dortmund secara luar biasa mampu menahan Juve 2-2 pada leg pertama di Delle Alpi. Namun di leg kedua, mereka malah tak berdaya di Westfalenstadion. Die Schwarzgelben takluk 2-1, akibat gol-gol Roberto Baggio dan Antonio Conte hanya mampu dibalas satu oleh pemain pujaan lembah Ruhr saat itu, Julio Cesar. Kemenangan terakhir Juve di stadion yang terletak di North Rhine-Westphalia, Jerman, itu terjadi di babak fase grup Liga Champions musim 1995/96. Mereka dominan dengan kemenangan 3-1, meski kemudian dibalas Dortmund lewat keunggulan 2-1 di Delle Alpi. Motivasi Juve juga semakin tebal, menil i k rekor apik mereka ketika berhadapan dengan tim-tim Bundesliga Jerman. Dari 44 kali pertemuan, La Vecchia Signora mengemas 23 kemenangan, 14 kali kalah serta sisanya berakhir seri. Dan jika dikerucutkan dengan hanya bertandang ke Negeri Panser, maka dari 21 pertemuan La Fidanzata d’Italia mengoleksi hasil identik dengan menang dan kalah delapan kali, sementara lima lainnya berakhir imbang. Sebaliknya bagi Dortmund, meski tak

terkalahkan dalam 14 laga kandangnya di Liga Champions dan meraup 11 di antaranya dengan kemenangan, mereka inferior jika bertemu tim Italia di Westfalenstadion. Dari 14 pertemuan, The Borussian menang lima kali, tiga kali imbang, dan enam kali menelan kekalahan. Tiga kakalahan di antaranya, tentu saja disebabkan oleh Juve. Berdasar fakta tersebut, mampukah Juventus menjaga ‘surganya’? Atau malah Dortmund yang mengubahnya jadi neraka?. Tak sabar rasanya menanti laga berkualitas ini, Kamis (19/3) d i n i ha r i nanti!***

Kamis, 19 Maret 2015

02.45

NEXT ENTERTAINMENT (LIVE)


Rakyat Kalbar Rabu, 18 Maret 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

TINDAKLANJUT RAZIA GABUNGAN DI IBIZZA DAN IMPERIUM

KAPOLDA: SANKSI ITU KARAOKE MENYEDIAKAN KAMAR TIDUR Pontianak-RK. Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto memerintahkan jajarannya untuk memberikan sanksi tegas terhadap tempat hiburan malam (THM) karaoke yang menyediakan kamar tidur di dalam room karaoke, seperti Ibizza Karaoke, Jalan Budi Karya dan Imperium Karaoke Jalan Pahlawan, Pontianak Selatan. “Kita setuju untuk memberikan sanksi tegas kepada karaoke-karaoke yang memiliki kamar khusus atau kamar tidur di dalam room karaoke,” kata Kapolda Kalbar Halaman 15

Brigjen Pol Arief Sulystianto

Kamar Tidur di Room Karaoke Potensi

Prostitusi Terselubung Pontianak-RK. Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kalbar mendesak pemerintah untuk memberikan sanksi tegas terhadap tempat hiburan malam (THM) Imperium Karaoke Jalan Pahlawan dan Ibizza Karaoke serta Planet Hollywood Jalan Budi Karya, Pontianak Selatan. Hasil temuan razia gabungan yang dilakukan Sat Pol PP dengan aparat penegak hukum lainnya di enam karaoke yang ada di Kota Pontianak, membuktikan tiga THM itu melakukan pelanggaran yang sangat berat. Di Imperium dan Ibizza ditemukan kamar tidur dalam room karaoke. Sedangkan di Planet Hollywood ditemukan anak bawah umur yang dibiarkan oleh pengelola hiburan malam itu, ketika bersama pria hidung belang di room karaoke. “Kami memantau terus hasil razia melalui pemberitaan. Tidak sedikit ditemukan anak bawah umur yang diduga berbuat mesum. Kemudian ditemukan juga di Karaoke Planet Hollywood. Halaman 15

Setahun Pakai Motor Curian

Kuli Bangunan Dibekuk DIINCAR POLISI, CURI SEPEDA MOTOR

Empat Bulan Jadi Buronan, Remaja 17 Tahun Dibekuk

Suherman Irawan diamankan di Mapolres Singkawang. IST

Singkawang-RK. Setelah satu tahun lebih memakai sepeda motor hasil curian, tidak membuat Suherman Irawan luput dari kejaran Polres Singkawang. Dia diringkus di depan Kantor Imigrasi Kota Singkawang di Jalan Firdaus I, Selasa (17/3) sekitar pukul 10.00 Wib. “Suherman merupakan pelaku pencurian sepeda motor merek Yamaha Jupiter di Gang Kamboja, Jalan Bambang Ismoyo, Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Singkawang Barat pada 25 Juli 2013 lalu, sekitar pukul 20.00 Wib,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIk melalui Kanit Lidik II, Ipda Anuar Syarif, kemarin. Sepeda motor yang diembat pelaku tersebut milik warga Jalan Gontong Royong, Kelurahan Tengah, Kecamatan Singkawang Barat atas nama Wahyudi. Halaman 15

Pontianak-RK. Pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) berinisial SP, remaja 17 tahun diringkus polisi, Selasa (17/3). Pencuri Honda Vario merah KB 5886 OG itu sudah empat bulan buron dan diringkus jajaran Reskrim Polsekta Pontianak Utara. Karena pelaku masih di bawah umur, polisi akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan proses hukum. Kemudian mengembangkan kasus ini, apakah ada pelaku lainnya. SP diringkus polisi di Jalan Kebangkitan Nasional, tak jauh dari kebun lidah buaya Kelurahan Siantan Hulu, Pontianak Utara. “Dalam penyelidikan, setelah mendapatkan informasi keberadaan pelaku, akhirnya jajaran kita meringkusnya,” ungkap Kompol Wisnu Broto, Kapolsekta Pontianak Utara, kemarin. Dikatakan Kompol Wisnu, pelaku merupakan warga Pontianak Utara. SP kesehariannya berdagang di Jalan Kebangkitan. Meskipun usianya masih bawah umur, namun tetap mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Pelaku melakukan aksinya mencuri sepeda motor pada 23 November 2014 lalu di Kompleks Pangeran Pati 3. Kita akan menyelidiki apakah ada keterlibatan pihak lain atau rekannya yang membantu maupun menyuruhnya,” tegas Wisnu. Maraknya pencurian di wilayah hukum Pontianak Utara harus disikapi serius. Masyarakat harus lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Jangan memberi celah tindak kejahatan di lingkungan

tempat tinggalnya. Sebagian besar pelaku dengan santai menggondol sepeda motor karena kunci kendaraan masih melekat di badan motor. “Berulangkali saya imbau masyarakat untuk waspada terhadap barang berharganya seperti sepeda motor ini. Karena banyak laporan yang masuk ke kita, kendaraan korban hilang atau dicuri pelaku, karena kuncinya masih melekat. Ini jangan sampai terjadi kembali, jangan sampai ada korban berikutnya,” jelas Wisnu. (agn) SP dan barang buktinya sebuah sepeda motor jenis vario merah tanpa plat yang diamankan di Mapolsekta Pontianak Utara. GUSNADI-RK

Pengendara Motor Tewas Disambar Truk

Pontianak-RK. Kecelakaan maut antara sepeda motor dengan mobil truk kembali terjadi di Jalan Trans Kalimantan, KM 37 Pancaroba, Sunghai Ambawang, Kubu Raya. Lim Tet Hin warga Jalan Pelita, Desa Punggur, Sungai Kakap Kubu Raya tewas mengenaskan, Senin (16/3) sore. “Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.10 Wib. Korban berusia 50 tahun. Korban meninggal di TKP, menderita luka parah di kepala, tulang kaki sebelah kanan patah, tulang belikat kiri patah,” jelas Kasubbag Humas Polresta Pontianak, Ipda Bob Mamusung, kemarin. “Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Yarsi, Pontianak Timur untuk dibersihkan oleh tim medis,” sambung Bob. Sedangkan pengemudi truk, dikatakan Bob, saat ini masih diperiksa Sat Lantas Polresta Pontianak. “Kecelakaan maut ini terjadi, ketika sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah Tayan, Kabupaten Sanggau menuju Pontianak. Di tempat kejadian, korban masuk ke jalur yang dilewati oleh mobil truk tersebut dari arah berlawanan. Karena jaraknya yang terlalu dekat, mobil truk bernomor polisi KB 8865 DB yang dikendarai Darius Siner tidak dapat menghindar. Sehingga terjadilah kecelakaan maut itu,” ungkapnya. Halaman 15

Soal Sengketa Tanah di Desa Punggur Kecil

Hakim PN Mempawah Akan Dilaporkan ke KY Pontianak-RK. Hakim Pengadilan Negeri (PN) Mempawah yang menangani Perkara Perdata Nomor 24/Pdt.G/2014/ PN.MPW akan dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY). Pelapornya adalah Ramli Salim,

warga Kota Pontianak yang merasa dirugikan atas putusan hakim yang menangani kasusnya. Laporan Ramli ke KY ini terkait dengan permasalahan tanah seluas seluas 32.400

meter persegi, dengan bukti kepemilikan berupa dua sertifikat hak milik di Jalan Parit Rintis Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya. Halaman 15

PKL Kesal, Kulkasnya Diangkut Satpol PP Pontianak-RK. Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh Satpol PP Kota Pontianak di Gang Gajahmada 15 tepatnya di samping Hotel Gajahmada dan Ligo disesalkan pedagang. Penertiban pada 17 Maret itu, tidak hanya membongkar lapak, tetapi juga

mengangkut kulkas milik salah satu produk minuman. “Mau dibongkar semua silakan. Namun ada barang berharga yang mestinya tidak boleh diangkut. Saya datang, saya tahan petugas Satpol PP itu, Halaman 15


Kubu Raya Musyawarah Kite

DPRD Kubu Raya Kawal Musrenbang Kubu Raya. Merealisasikan musrenbang tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten merupakan harapan masyarakat. Anggota DPRD Kubu Raya, Agus Sudarmansyah menyebut musrenbang sebagai wadah untuk mengakomodir keinginan masyarakat akan pembangunan. “Tentunya pembangunan yang mendesak bagi masyarakat setempat yang harus menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti,” katanya, Senin (16/3). Ketua Fraksi PDIP DPRD Kubu Raya ini mengaku, lembaga legislatif sangat aktif mengawal musrenbang sejak kecamatan. Hal ini sesuai fungsi pengawasan dewan, sehingga agenda pembangunan berjalan sesuai harapan, mengutamakan yang mendesak dan skala prioritas. “Masyarakat juga harus memahami, jika nantinya apa yang diinginkan tidak bisa diakomodir. Hal itu dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah,” ujarnya. Ia menilai wajar jika Pemkab Kubu Raya selama ini masih berputar pada pembangunan infrastruktur, karena perbaikan infrastruktur akan diikuti dengan meningkatnya sektor lain. “Dengan perbaikan pembangunan infrastruktur, akan diikuti sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. Sangat lucu kalau bangunan sekolah atau puskesmas megah, namun akses jalan untuk masuk hancur, kan akan percuma,” sebutnya. Selama ini ucapnya, infrastruktur masih menjadi permasalahan utama di Kubu Raya. Makanya, setiap tahun Pemkab Kubu Raya mengedepankan pembangunan infrastruktur, serta yang terpenting adalah pembangunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). (sul)

Rakyat Kalbar

Rabu, 18 Maret 2015

10

Pemkab Kubu Raya Segera Bangun RSUD Lokasinya di Rasau Jaya atau Serdam Kubu Raya. Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya segera membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Study kelayakan telah dilakukan di dua lokasi, yaitu Rasau Jaya dan Sungai Raya Dalam (Serdam). “Tahun 2014 lalu pemerintah sudah melakukan study kelayakan untuk pembangunan rumah sakit yang akan dibangun,” ungkap Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus kepada wartawan, Selasa (17/3). Menurutnya, tahun 2015 Pemkab Kubu Raya akan melakukan langkahlangkah persiapan lebih lanjut untuk pembangunan RSUD. Di samping itu, Pemkab juga berupaya menganggarkan dana bagi pembangunan rumah sakit sesuai kemampuan daerah. “Untuk lokasi pembangunan rumah sakit ada dua tempat yang dipilih sebagai alternatif, yaitu di Rasau Jaya dan Sungai Raya Dalam, karena kedua

wilayah tersebut dianggap fleksibel. Namun, kita lihat saja bagaimana hasil pengkajiannya,” ucap Hermanus. Hermanus menegaskan, dimanapun nantinya RSUD akan dibangun tentunya merupakan upaya Pemkab Kubu Raya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang kualitas kepada masyarakat. Hermanus menambahkan, tahun depan rencananya akan dilakukan pembebasan lahan. Selanjutnya pembangunan fisik rumah sakit, sambil meminta dukungan anggaran dari pusat dan Pemprov Kalbar. “Kita harapkan dalam pembangunan rumah sakit nanti ada kolaborasi secara bersama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, karena harus disadari untuk membangun sebuah rumah sakit tidak bisa mengandalkan dana dari APBD kita saja,” jelasnya. Hermanus juga mengungkapkan,

telah melakukan sejumlah upaya agar RSUD dapat dibangun dengan melakukan pendekatan dengan Kementerian Kesehatan, dan Bappenas untuk mengusulkan pembangunan rumah sakit daerah di Kubu Raya. Hermanus berharap, tahun ini sudah ada informasi membahagiakan dari pusat untuk membantu pembangunan rumah sakit di Kubu Raya. “Sebenarnya tawaran ini sudah dari dulu dilakukan, sekarang tinggal bagaimana pemerintah menanggapinya,” ucapnya. Pemkab Kubu Raya sangat ingin dan berupaya bagaimana pembangunan RSUD bisa terealisasi. Sebab, pelayanan kesehatan akan dirasakan langsung oleh masyarakat Kubu Raya. Apalagi katanya, sekarang berlaku sistem rujukan yang memang mau atau tidak mau pemerintah harus menyiapkan sarana dan prasaran kesehatan yang lebih baik. (sul)

Hermanus

Bupati Perintahkan Lintas Instansi Tertibkan IMB Sungai Raya. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali memerintahkan instansi terkait segera melakukan penertiban Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Perintah itu disampaikan saat acara Coffee Morning Bersama SKPD di Lingkungan Pemkab Kubu Raya, Selasa (17/3) di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Kubu Raya. Bupati meminta lintas instansi secepatnya melakukan penertiban IMB. Langkah ini merupakan upaya tertib administrasi dan meningkatkan pendapa-

Rusman Ali

tan daerah dari sektor IMB. “Penertiban itu dilakukan, agar diketahui mana yang melanggar dan mana yang tidak melakukan pelanggaran,” ungkapnya. Tidak hanya itu, Rusman Ali meminta Dinas PU Kubu Raya dan Badan Perizinan Terpadu membangun kerjasama dan koordinasi yang baik dalam melakukan penertiban perizinan di Kubu Raya, khususnya IMB. “Dengan penertiban ini, semoga ke depan bisa menambah pendapatan daerah,” harapnya.

Bupati mengaku hingga saat ini masih menerima banyak keluhan dari masyrakat terkait IMB, baik bangunan yang belum memiliki IMB maupun penerbitan IMB yang dianggap tidak sesuai. “Jangan segan-segan untuk melakukan penertiban. Apalagi yang tidak mengantongi izin sama sekali,” tegasnya. Untuk itu, Bupati meminta agar dilakukan kajian dan penelitian yang lebih mendalam dalam menyelesaikan persoalan-persoalan perizinan IMB.

“Kita segera harus menjawab keluhan masyarakat tentang pembangunan yang tidak mengantongi IMB, dalam artian bangunan liar,” ucapnya. Bupati menambahkan, perintah itu disampaikan demi kebaikan Kubu Raya ke depan, terutama dalam bidang pembangunan agar legal dan tidak terjadi permasalahan di kemudian hari. “Jangan sampai bangunan itu berdiri tak ngantongin izin dan dibongkar. Itu yang tidak kami inginkan,” ungkapnya. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Galang Dana untuk Duafa

Dua Tahun Tak Pernah Diperbaiki

Jalan A Djaelani Berlubang FKPP dan OI Mempawah menggelar aksi sosial menggalang dana di jalan raya. Alfi Shandy

Forum Komunikasi Pemuda Penggerak (FKPP) Mempawah bekerjasama dengan Ormas OI Mempawah menggelar aksi sosial penggalangan dana, Sabtu (14/3) sore di depan Taman Alun-Alun Mempawah, Jalan Raya Opu Daeng Menambon. Aksi selama kurang lebih dua jam itu berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1,8 juta, yang akan disalurkan untuk kaum duafa. “Alhamdulillah, dengan kepedulian dan kerjasama dari semua pihak sehingga aksi penggalangan dana ini bisa dilakukan dengan baik. Dana sebesar Rp 1,8 juta ini akan kita salurkan untuk kaum duafa yang membutuhkan,” ungkap Sekretaris FKPP Mempawah, Hidayah SPd, Selasa (17/3). Hidayah mengungkapkan, pihaknya telah menetapkan empat orang yang berhak menerima bantuan tersebut. Mereka merupakan warga Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur. Mereka berharap bantuan dapat bermanfaat meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu. “Dengan keterbatasan dana yang kita miliki, belum banyak kaum duafa yang bisa tersentuh bantuan. Totalnya hanya ada empat orang, yakni tiga orang di Mempawah Hilir dan satu orang di Mempawah Timur. Bantuan tidak kita salurkan dalam bentuk uang, melainkan sembako,” terangnya. Ke depan, kata Hidayah, FKPP dan OI Mempawah akan terus berupaya melakukan aksi sosial untuk mengumpulkan dana. Dia mengaku FKPP tidak akan patah semangat, walau sampai saat ini belum memiliki donatur tetap atau pun bantuan dari Pemerintah Kabupaten Mempawah. “Tidak masalah, kita akan lakukan berbagai cara untuk mendapatkan dana. Yang penting, kita bisa membantu masyarakat yang membutuhkan. Asalkan niatnya tulus dan ikhlas untuk membantu duafa, insyallah akan selalu ada jalan untuk mendapatkan dana,” tegasnya. Ia berterimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga aksi penggalangan dana bisa berjalan dengan baik dan lancar. Terutama kepada pengurus dan anggota OI Mempawah yang telah turun langsung ke lapangan membantu pengumpulan dana. “Mudah-mudahan, semakin banyak ormas dan LSM di Mempawah yang peduli dengan masyarakat miskin,” harapnya. (fia)

Mempawah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah kurang memperhatikan kerusakan infrastruktur yang ada di lingkungan masyarakat. Salah satunya, kerusakan pada badan Jalan A Djaelani di Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir. Menurut warga, sudah dua tahun lebih kerusakan tersebut tak kunjung diperbaiki. “Sudah lama kerusakan badan jalan ini. Mungkin sudah lebih dari dua tahun. Tetapi sampai sekarang tak ada perbaikan. Sehingga lubang pada badan jalan semakin besar,” ungkap Ketua Rt 18 Rw 07 Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir,

Suhaidi, Selasa (17/3) siang. Suhadi memaparkan, kerusakan badan jalan tersebut mengkhawatirkan bagi para pengendara kendaraan roda dua yang melintas di wilayah itu. Apalagi Jalan A Djaelani merupakan jalur padat kendaraan yang kerap dilalui masyarakat, baik siang maupun malam hari. “Banyak pengendara kendaraan yang khawatir dan resah dengan kondisi kerusakan badan jalan yang berlubang seperti itu. Terutama bagi pengendara kendaraan roda dua, jika menabrak lubang pada badan jalan bisa terjatuh,” terangnya. Karenanya, dia berharap Pemkab Mempawah secepatnya melakukan perbaikan ter-

hadap kerusakan badan jalan itu. Jika dibiarkan berlarut, maka kerusakan akan semakin parah, dan mengancam keselamatan pengguna jalan. “Kami hanya bisa berharap agar segera dilakukan perbaikan. Karena akses jalan ini sangat penting dan strategis bagi masyarakat, dalam mendukung kelancaran aktivitas sehari-hari,” tuturnya. Warga setempat, Herry Albar membenarkan kerusakan badan Jalan A Djaelani sudah berlangsung sejak lama. Kondisi jalan yang berlubang tidak hanya terjadi pada satu titik, melainkan beberapa titik lain yang ada di jalur tersebut mengalami hal yang sama. “Ada sekitar lima titik lubang di Jalan A Djaelani. Diameter lubang cukup besar pada kiri dan kanan badan jalan.

Hanya bagian tengah jalan yang tidak rusak. Sehingga para pengendara harus hatihati ketika melewati lubang,” sebutnya. Lebih jauh Herry mengatakan, lubang pada badan jalan tersebut kerap menimbulkan antrean panjang pada pengendara. Terlebih pada jam-jam padat lalu lintas pada pagi dan sore hari. Sebab, para pengendara yang datang dari arah berlawanan harus bergiliran untuk melewati bagian tengah badan jalan yang tidak mengalami kerusakan. “Kalau melewati lubang jalan, pengendara khawatir bongkahan batu aspal bisa membuat ban motor bocor. Makanya, kalau jam sibuk banyak pengendara yang antre untuk melewati titik lubang tersebut,” tukasnya. (fia)

Salah satu lubang di badan Jalan A Djaelani. Alfi Shandy

Bupati Terima Penghargaan dari BNPB Mempawah. Dedikasi dan pencapaian kerja Bupati Mempawah, H Ria Norsan diganjar penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Penghargaan Adi Tanggap tersebut diserahkan Kepala BNPB, Syamsul Maarif di Hotel Bidakara, Jakarta, belum lama ini. Tidak banyak kepala daerah yang berkesempatan mendapatkan penghargaan Adi Tanggap tersebut. Hanya 10 kepala daerah se-Indonesia yang mendapatkannya, termasuk Bupati Mempawah. Bahkan, Ria Norsan merupakan satu-satunya kepala

daerah dari Provinsi Kalbar. “Penghargaan Adi Tanggap kita berikan kepada kepala daerah atas dedikasi dan pengabdiannya dalam penanggulangan bencana,” terang Syamsul Maarif. Dirinya menjelaskan, BNPB telah melakukan pengamatan terhadap kiprah individu dan tokoh, termasuk kepala daerah, yang dianggap punya dedikasi dalam upaya penanggulangan bencana. Bupati Ria Norsan, ujarnya, masuk dalam kriteria tersebut. “Beliau kita nilai sangat serius dalam penanggulangan bencana, mulai penanganan,

rehabilitasi hingga rekonstruksi. Karena itu pantas bagi beliau untuk mendapatkan penghargaan ini,” sebutnya. Sementara itu, Bupati Mempawah, H Ria Norsan mengaku senang dengan pemberian penghargaan Adi Tanggap dari BNPB. Menurut Norsan, penghargaan tersebut menunjukkan kebijakan dan upaya penanggulangan bencana yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mempawah telah sesuai dengan kebijakan BNPB. “Yang terpenting dari penghargaan itu, apa yang telah kita lakukan dalam hal penang-

gulangan bencana ternyata sudah tepat. Makanya, kita harus menjaga dan berusaha meningkatkan kualitas pelaksanaannya ke depan. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi kita semua untuk terus meningkatkan diri dan bekerja demi masyarakat,” pendapatnya. Selain penghargaan Adi Tanggap, BNPB memberikan tiga kategori penghargaan lainnya kepada individu yang dinilai punya kontribusi dalam upaya penanggulangan bencana. Penghargaan Adi Tangguh, diberikan kepada perorangan atas jasa-jasa

penyelenggaraan penanggulangan bencana. Penghargaan Wira Tanggap diberikan kepada ilmuwan dan tokoh yang berperan dalam penanggulangan bencana, dan penghargaan Wira Trengginas diberikan kepada perorangan atas dedikasi dan pengabdian dalam penanggulangan bencana. Turut mendampingi Bupati Ria Norsan pada Rakornas BPBD di Jakarta, Kepala BLHPB Kabupaten Mempawah Syahrizal, dan Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BLHPBD Mempawah Firdaus. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari Resahkan Pengendara Aparat Tertibkan Meting Ketapang- Jajaran Polsek Kecamatan Matan Hilir Selatan menertibkan meting di ruan Jalan Pesaguan-Kendawangan Senin (16/3). Pasalnya adanya meting tersebut meresahkan masyarakat terutama pengendara penguna jalan yang melintas. Penertiban ini dibantu anggota TNI, Satpol PP, petugas kecamatan, masyarakat dan lain-lain. Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto melalui Kapolsek Matan Hilir Selatan AKP Mochammad Rosidi SH mengatakan, ada dua meting yang di tertibkan satu di daerah Sungai Nanjung dan satu lagi di daerah Pagar Mentimun. Menurut Kapolsek sebelumnya juga sudah menertibkan beberapa meting di Jalan PelangTumbang Titi persisnya di Desa Pelang. “Kita tertibkan meting-meting tersebut karena meresahkan warga dan pengendara. Mereka mengeluh kenapa masih ada meting yang meminta bayaran kepada pengendara,” katanya Selasa (17/3). Kapolsek mengungkapkan, sebelum melakukan penertiban pihaknya terlebih dahulu memnerikan himbauan serta menegur palaku pembuat meting agar tidak melakukan meting tersebut karena ilegal. Namun setelah sepekan dan dicek kembali pelaku tetap membuat meting. “Kita tergur dan imbau dahulu tapi mereka tak menghiraukannya dan tetap melakukan meting. Namun saat kita datang menertibkannya di lokasi tidak ada satu pun pelaku, mereka sudah kabur,” ujarnya. Selain menertibkan meting, Kapolsek juga melibatkan perusahaan untuk menimbun lubang jalan yang dijadikan meting. Sehingga kedepan tidak ada jalan yang dijadikan meting oleh oknum-oknum setempat. “Hari ini (Selasa, 17/3-red) kita melibatkan perusahaan mulai menimbun lubang di meting tersebut,” katanya. Menurutnya, ada perusahaan yang meminjamkan atau menggunakan truknya untuk mengangkut tanah atau latrit, serta ada juga perusahaan yang meminjamkan alat beratnya untuk meratakan tanah tersebut. Kapolsek menambahkan, penertiban juga dilakukan pada pondok-pondok pelaku untuk menjaga meting. Semuanya ditertibkan, meting di bongkar serta pondok untuk menjaga meting juga dirobohkan. “Kita harap kedepan tidak ada lagi meting di jalan raya wilayah Polsek MHS ini,” tegasnya. (Jay)

Rabu, 18 Maret 2015

11

Wakil Kepsek Dinonaktifkan Ketapang- Dinas Pendidikan Ketapang meminta agar Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Nanga Tayap untuk menonaktifkan sementara Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Nanga Tayap berinisial BR yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelecehan terhadap 7 sisiwi di sekolah tersebut. Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, H. Jahilin mengatakan, untuk sementara itu pihaknya melalui Kepala Sekolah sudah menonaktifkan tersangka dari jabatan dan tugasnya sebagai Wakil Kepala Sekolah. “Sementara tersangka di nonaktifkan dari tugasnya selama proses hukum berlangsung agar bisa fokus menjalani proses

hukum,” katanya saat ditemui wartawan, diruang kerjanya, Selasa (17/3). Jahilin menegaskan sudah menurunkan tim investigasi ke lokasi kejadian untuk menyelidiki kasus yang menurutnya mencoreng dunia pendidikan ini. “Hasil dari investigasi dilapangan tersebut juga sudah dilaporkan ke Inspektorat untuk ditindak lanjuti.” Jelasmya. Menurutnya, pihaknya sudah beberapa pekan menurunkan tim ke sekolah tersebut serta laporannya juga sudah di serahkan ke Inspektorat. “jadi sekarang untuk proses hukumnya kita serahkan kepada yang berwenang,” katanya. Jahilin menegaskan, jika me-

H. Jahilin

mang terbukti bersalah nantinya, pihaknya masih menunggu keputusan Inkrah terhadap pelaku dan juga masih menunggu rekomendasi dari Inspektorat

dari hasil laporan lapangan yang sudah pihaknya serahkan. “Jadi untuk keputusan jabatannya dicopot atau tidak, kita menunggu adanya keputusan hukum tetap. Namun yang jelas sesuai aturan untuk PNS, kalau hukuman 1 tahun masih bisa tetap menjadi PNS, jika lebih dari 1 tahun tidak bisa,” ungkapnya. Jahilin mengatakan, untuk di Ketapang kasus seperti ini baru pertama kali terjadi, menurutnya sangat bertentangan dengan tugas seorang guru sebagai tenaga pendidik, pembina, membimbing, mengevaluasi dan mengajar para pelajar dan melanggar aturan didunia pendidikan dan UU perlindungan anak. “Jelas hal seperti ini dilarang,

jadi kita tegaskan dan minta kepada seluruh tenaga pendidik agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan dan menyimpang dari tugas dan fungsi seorang guru,” tegasnya. Sedangkan, terkait para sisiwi yang teridentifikasi sebagai korban pencabulan, Jahilin mengaku kalau ada beberapa korban yang sudah dipindahkan sekolahnya ke sekolah lain agar tetap mau melanjutkan sekolah dan tidak terganggu psikologisnya. “Untuk anak pelaku yang juga masih sekolah, kita minta agar kepala sekolah serta guru-guru yang ada agar dapat membimbingnya agar tetap mau sekolah, karena saya dengar anak pelaku juga enggan sekolah,” pungkasnya. (Jay)

Alat Damkar BPBD Tak Maksimal Ketapang- Kepala Seksi Kesiap Siagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD Ketapang, Maryanto mengatakan, peralatan pemadam kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Ketapang tidak maksimal. “alat yang ada saat ini seperti mobil Damkar kafasitas menampung air juga sangat tidak memadai hanya sekitar 2.500 liter. Sehingga ketika ada kebakaran air disemprotkan dari mobil itu hanya bisa berlangsung sekitar lima menit,” kata Maryanto kemaren. Maryanto mengungkapkan,tentunya ini berdampak pihaknya tidak bisa memadamkan kebakaran secara maksimal karena peralatan untuk memadamkan kebakaran saat ini masih tidak memadai. “Seperti mobil tangki seharusnya paling tidak 5 ribu liter,” katanya. Belum lagi peralatan pendukung lainnya menurutnya banyak juga takmemadai. Seperti penyedot air ke dalam tangki mobil saat ini menggunakan mesin lain. Sebab mesin penyedot di mobil tangki sudah tidak berfungsi atau tak bisa digunakan. “Jadi mesin untuk menyedot

Ilustrasi/Ist

air ke dalam tangki kita pakai mesin lain yang ditempel di mobilnya. Setelah dimasukkan ke dalam tangki baru disemprotkan. Sekarang seharusnya sudah yang otomatis dan lebih cangih lagi,” ungkapnya. Ia menambahkan pada hal pihaknya tak hanya bertugas

memadamkan kebakaran pemukiman saja. Tapi juga dituntut bisa mengatasi kebakaran hutan dan lahan. “Jadi peralatan yang kita butuhkan itu sifatnya mendesak, sebenarnya harus segera diadakan,” ujarnya. Sementara Kepala BPBD Ketapang, Soviar berharap

kepada pihak penganggaran agar bisa memenuhi kebutuhan pihaknya. Terlebih ia mengaku pihaknya sudah lama mengajukan permohonan. Namun hingga saat ini belum juga dipenuhi oleh pihak terkait. “Pada hal upaya pencegahan pemadam kebakaran hutan dan

lahan termasuk mengatasinya termasuk hal utama untuk di Ketapang,” katanya. Menurutnya, dari dahulu pihaknya sudah minta ditambah minimal satu tangki 8 ribu liter dan 5 ribu liter. Tapi sampai sekarang tidak ada penambahan. Menurutnya mobil tangki yang ada saat ini juga diperoleh pada 2010 silam. “Pada hal keperluan pemadam kebakaran itu pertama airnya. Kedua baru seperti genset untuk pensuplay airnya. Bagaimana mau memadamkan kebakaran jika airnya tak memadai,” ungkapnya. Namun demikian ia menegaskan pihaknya selama ini selalu berupaya berkerja semaksimal mungkin dengan peralatan seadanya tersebut. Petugas pemadam kebakaran pihaknya selalu standay 24 jam siap memadamkan kebakaran. “Semoga saja pihak terkait segera memenuhi, mengadakan peralatan baru untuk untuk kita. Karena memang saat ini peralatan yang ada untuk memadamkan kebaran tak memadai. Jika peralatan kita memadai tentu kerja semakin maksimal,” pungkasnya (Jay)

Kayong Utara Pelantikan Anggota BPD Penjalaan

Perangkat Desa Minimal Berpendidikan SMU Sederajat

Bupati H Hildi Hamid melantik anggota BPD Penjalaan Kecamatan Simpang Hilir di Gedung PNPM Desa Penjalaan, Kamis (12/3) petang. IST

SUKADANA. Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara (KKU) dilantik Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid yang berpesan, para perangkat pemerintah desa berpendidikan minimal SMU dan yang sederajat. Bertempat di Gedung PNPM Desa Penjalaan, Kamis (12/3) petang. Bupati H Hildi Hamid menerangkan BPB yang dilantik, merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis, melalui mekanisme pemilihan secara langsung atau musyawarah perwakilan. “Dalam kesempatan ini pula, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) berpesan kepada BPD yang dilantik, agar dapat selalu menjalin kerjasama baik antarsesama anggota BPD, pemerintah desa (Pemdes) maupun dengan lembaga lain yang ada di desa. Mari kita ciptakan budaya kerja yang baik dalam organisasi pemerintahan maupun organisasi kemasyarakatan dalam bekerja, untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat sesuai dengan tugas, fungsi,

dan wewenang masing-masing,” kata H Hildi Hamid. Sebagai bagian dari pemerintahan desa, jelas dia, BPD merupakan mitra kerja kepala desa. Untuk itu BPD dan kepala desa (Kades) harus dapat bekerjasama, membangun komunikasi harmonis, dan bersinergi dengan tetap terus melakukan koordinasi atau konsultasi dengan berbagai pihak. Seperti dengan pihak kecamatan dan dengan pemerintah kabupaten. Dengan demikian apa yang menjadi hambatan dan permasalahan di lapangan yang ditemukan dalam melaksanakan tugas seharihari, dapat dicarikan solusi terbaik dalam mengatasinya. “Pada kesempatan ini, dapat saya sampaikan kepada seluruh unsur penyelenggara pemerintahan desa, yakni kepala desa beserta perangkatnya dan BPD, diberlakukannya undang-undang nomor 6 tahun 2014 (UU 6/2014) tentang desa dan peraturan pemerintah nomor 43 tahun 2014 (PP 43/2014) tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6/2014, sudah seyogyanya pemerintahan desa untuk segera mempelajari dan memahami isi dan makna dalam ketentuan dimaksud. Supaya dalam mengimplementasikannya dapat dilak-

sanakan dengan baik dan benar,” pinta H Hildi Hamid. Sejalan dengan hal tersebut di atas, lanjut dia, guna menjalankan amanah UU 6/2014 dan PP 43/2014 maka di setiap desa diperlukan sumber daya aparatur yang memenuhi kualifikasi tertentu. Oleh karena itu diharapkan kepada Kades agar mempersiapkan sumber daya aparatur, guna memenuhi ketentuan persyaratan untuk menjadi perangkat desa. “Sebagai suatu contoh ketentuan yang diamanatkan di UU 6/2014 tentang Desa, salah satunya persyaratan pengangkatan perangkat desa. Yakni, sekretaris desa, kepala urusan, dan kepala dusun, jika sebelumnya persyaratannya cukup berpendidikan minimal SLTP sederajat, UU 6/2014 persyaratan pengangkatannya minimal sekolah menengah umum (SMU) atau yang sederajat,” tegas H Hildi Hamid. Pengangkatan perangkat desa, tutur dia, dilaksanakan dengan mekanisme penjaringan dan penyaringan atau seleksi calon perangkat desa. Untuk lebih jelasnya, mekanisme pengangkatan perangkat desa dapat dilihat di Surat Edaran Bupati Kayong Utara nomor 140/049.1/BPMPDPKB-B tanggal 30 Januari 2015, tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa Di Wilayah Kabupaten Kayong Utara. “Saya berharap mulai tanggal 1 Juni 2015 paling sedikit lima jabatan perangkat desa harus sudah definitif dan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 65 PP 43/2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6/2014 tentang Desa. Jika sampai dengan 1 Juni 2015 jabatan perangkat desa definitif belum mencapai lima jabatan sebagaimana dimaksud di atas, maka kepala desa wajib menyampaikan laporan secara tertulis kepada bupati mengenai sebab-sebab tidak terpenuhinya pengisian jabatan perangkat desa dimaksud,” papar H Hildi Hamid. “Khusus untuk desa Penjalaan dan desadesa lain yang secara geografis berada tidak jauh dari ibukota kecamatan, saya yakin sumber daya manusia yang ada di desa itu cukup untuk memenuhi kebutuhan jabatan perangkat desa, sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan,” tutur H Hildi Hamid. (lud)

Tiga Strategi Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan

Bupati H Hildi Hamid memberikan pengarahan kepada kader MPA di Balai Praja Sukadana, Selasa (10/3). HUMPRO SETDA KKU

SUKADANA. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid mengutarakan tiga strategi yang dapat dijadikan acuan usaha pencegahan terjadinya kebakaran, meliputi sistem peringatan dini, peningkatan partisipasi masyarakat, dan memasyarakatkan teknik-teknik ramah lingkungan dalam pengendalian kebakaran. “Manajemen kebakaran berbasiskan masyarakat akan lebih baik diarahkan untuk kegiatan pencegahan dari pada usaha pemadaman kebakaran. Pencegahan kebakaran hutan dan lahan merupakan usaha mencegah atau mengurangi api dari luar masuk ke dalam areal hutan atau lahan, serta membatasi penyebaran api apabila terjadi kebakaran,” kata H Hildi Hamid kepada kader Masyarakat Peduli Api (MPA) Kabupaten Kayong Utara di Balai Praja Sukadana, Selasa (10/3) pagi. Dalam analisis Bupati H Hildi Hamid, hutan sebagai sumber daya alam banyak

memberikan manfaat sekaligus sebagai aset nasional yang harus dipertahankan keberadaannya. Gangguan terhadap hutan sampai kini masih menjadi ancaman yang serius. Ancaman yang paling serius dirasakan, kebakaran hutan dan lahan yang hampir setiap tahun terjadi. “Peristiwa kebakaran dapat diakibatkan beberapa faktor, antara lain aktivitas membakar lahan yang belum terkendali, kemarau panjang sehingga menyebabkan lahan dan kebun sangat mudah terbakar, serta sedikitnya pengetahuan masyarakat tentang pembukaan lahan tanpa bakar. Sehingga hal ini harus mendapat perhatian lebih dan menjadi prioritas utama dalam manajemen pengendalian kebakaran hutan dan lahan baik dalam hal pencegahan maupun pengendaliannya. “Kebijakan mengenai pengendalian kebakaran hutan dan lahan secara umum pada tingkat tertentu mendapat

cukup perhatian dari pemerintah. Namun pada tingkat operasional yang berhubungan dengan masalah pencegahannya, dirasakan masih belum optimal. Hal ini disebabkan karena organisasi, peralatan dan prosedur kerja untuk pengendalian kebakaran hutan belum bekerja secara efektif dan terintegrasi. Untuk itu, manajemen pencegahan kebakaran hutan harus ditingkatkan baik efektifitasnya maupun keterpaduannya,” kupas H Hildi Hamid. Guna menunjang upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan, maka kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kader MPA, merupakan tuntutan yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam hal manajemen pencegahan kebakaran hutan. “Kemudian mengembangkan sikap serta tanggungjawab terhadap upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan,” pinta dia. (lud)


Melawi Membangun

Rabu, 18 Maret 2015

12

Melawi Expo III 2015

Laboh Ju

Ajang Promosi yang Spektakuler

Masyarakat Pesta Tujuh Hari Tujuh Malam

Peserta pawai menunjukan diri masing-masing. S

Rakyat Kalbar

UKARTAJI

Nanga Pinoh-RK. Semenjak Rabu (18/3) pagi lalu, orang dari berbagai desa di Kabupaten Melawi berdatangan. Bahkan, dari Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sekadau pun ada yang datang menyaksikan Melawi Expo III 2015. Melawi Expo III 2015 bagaikan pesta 7 hari 7 malam. Lantaran ekspo dilaksanakan pemeran selama 7 hari 7 malam. Setiap malamnya dipastikan ada hiburan. Tak kepalang tanggung, pengisi hiburan merupakan artis ibu kota. Diantaranya, Jenita janet dan Zaskiah Gotik serta lainnya. “Luar biasa. Tiba-tiba Nanga Pinoh menjadi begitu ramai. Nanga Pinoh sudah menjadi kota besar. Seperti kota-kota besar di Pulau Jawa,” ujar Panji, warga Nanga Pinoh yang berasal dari Jawa Timur. Dia mengaku, kagum dengan Melawi, terutama kota Nanga Pinoh. Alasan Panji, kota yang berada di tengahtengah Pulau Kalimantan ini bisa sangat ramai ketika ada ekspo. “Kota ini akan menjadi kota besar nantinya,” ujarnya. Kedatangan warga Melawi dari desa-desa di daerah pedalaman kebanyak melalui jalur darat. Yakni, dengan menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan roda dua. Ada pula yang datang dengan menggunakan kendaraan air. Kedatangan mereka makin ramai menjelang sore hari. “Ini baru datang. Rencana mau ke tempat saudara dulu. Malam baru ke lapangan stadion. Mau lihat-lihat artis ibu kota dan barang-barang yang dipamerkan,” ucap Siondi warga Dusun Sebaju, salah satu pemukiman yang berada di daerah pedalaman Melawi. Dia mengaku, tidak datang sendiri, bahkan bersama rombongan dari pemukimannya. Di Nanga Pinoh, Siondi dan rombongan akan menginap di rumah salah satu familinya. “Mungkin satu kampung habis ke Pinoh semua,” bebernya. Daya tarik Expo Melawi III diyakini Siondi, bukan hanya hari pertama. Bahkan, selama 7 hari, ungkap Siondi, ada orang kampungya yang bisa datang. Terutama mereka yang muda-muda. “Kalau kita yang sudah punya keluarga satu kali atau dua kali cukup. Tetapi anak-anak muda bisa setiap malam ke stadion. Asalkan tidak ada hujan. Sebab kalau hujan, sulit untuk melintasi jalan,” ujarnya. Selamaa 5 tahun terakhir, ada 4 kali kegiatan besar di ibu kota Melawi, Nanga Pinoh. Yakni, Expo 1, Expo 2, Expo 3 dan MTQ tingkat provinsi. Setiap kali kegiatan, lapangan pelaksanaan setiap malam penuh oleh pengunjung. “Kalau saya tidak pernah ketinggalan. Setiap kali ada expo pasti datang. Satu atau dua kali lah. Mau lihat-lihat. Tak masalah tidak ada uang. Yang penting bisa datang dan dapat hiburan,” paparnya. (aji)

Nanga Pinoh-RK. Melawi Expo III tahun 2015, dibuka secara resmi oleh Panglima Komando Daerah Militer XII Tanjungpura, Mayjen. TNI Toto Rinanto Sudjiman, di Stadion Raden Temenggung Setia Pahlawan, Rabu (18/3). Kesan mewah dan spektakuler seremonial ajang promosi daerah dan pembangunan Kabupaten Melawi. “Melawi memiliki potensi yang melimpah, struktur ekonominya didominasi sektor pertanian, pertambangan, perkebunan serta perdagangan dan jasa. Ini perlu diekspo,” ucap Bupati Melawi, Firman Muntaco. Firman mengatakan, pembangunan Melawi akan terus berjalan dan dilakukan dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya ekonomi maupun manusia. “Walau baru dimekarkan, tapi kita bangga Melawi tidak kalah dengan kabupaten lainnya di Kalbar,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Firman mengajak seluruh masyarakat Melawi untuk bangga membangun Melawi. Dirinya optimis tanpa ada kerja sama dari seluruh pihak, harapan untuk mewujudkan Melawi sejahtera hanya akan menjadi harapan belaka. “Kita harus bekerja keras untuk mewujudkan tujuan pendirian Kabupaten Melawi sebelas tahun yang lalu,” tegasnya. Melawi Expo sendiri, diikuti berbagai instansi pemerintah dan swasta terma-

Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen. TNI. Toto Rinanto Sudjiman saat membuka Melawi Expo III yang didampingi Bupati Melawi, Firman Muntaco. S UKARTAJI

suk sejumlah perwakilan dari kabupaten tetangga. Sejumlah stan pameran memamerkan berbagai produk unggulan. Termasuk adanya pameran alutsista TNI yang mempertunjukkan sejumlah peralatan tempur TNI. “Saya juga akan memperpanjang pelaksanaan Melawi Expo dari empat hari menjadi tujuh hari. Makanya saya minta ke Pangdam agar satuan kavaleri dan armed yang ada di sini bisa menambah waktunya untuk pameran alutsista hingga selesai expo,” harapnya. Sementara itu, Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen. TNI. Toto Rinanto berharap, Melawi Expo bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Melawi dan sekitarnya. Expo yang menjadi sarana pameran dan promosi produk unggulan dinilai bisa menjadi solusi bagi perubah-

an selera konsumen yang sangat cepat. “Makanya pelaku ekonomi harus jeli melihat peluang pasar yang ada, termasuk memanfaatkan teknologi informasi serta berbagai kegiatan. Seperti pameran dan expo,” ujarnya. Melawi Expo, kata Pangdam juga akan membantu para pelaku usaha untuk memperkenalkan berbagai produknya. Termasuk Kodam XII Tanjungpura yang memanfaatkan momen Melawi Expo untuk memamerkan alutsista yang dimilikinya. “Dalam Melawi Expo ini, kita memamerkan tiga unit meriam, dua kendaraan tempur. Yakni, satu Anoa dan satu tank Scorpion serta berbagai jenis senjata ringan dari Yonif 642 Kapuas. Ini bentuk partisipasi TNI sekaligus memberikan gambaran alutsista

sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban TNI, karena alutsista ini dibeli dengan uang rakyat,” lugasnya. Sementara itu, Gubernur Cornelis dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Ekonomi dan Kesra Setda Provinsi Kalbar, Lensus Kadri mengatakan, ajang Melawi Expo ke-3 harus berdampak pada pembangunan daerah. Expo seperti ini merupakan kesempatan bagi daerah untuk mempromosikan potensi dan keunggulan yang dimiliki. “Sehingga bisa memperkenalkan potensi, peluang usaha dan investasi, produk unggulan, pariwisata, kuliner khas serta seni budaya yang dimiliki. Ini harus dikembangkan dengan inovasi dan selera pasar,” paparnya. Gubernur berharap, Melawi Expo benar-benar bermanfaat dan ada umpan baliknya dalam pengembangan produk unggulan di Kabupaten Melawi. Hal ini dikarenakan expo maupun pameran pembangunan bisa menjadi upaya efektif untuk memperkenalkan potensi daerah kepada investor. “Ini menjadi sarana untuk sosialisasi dan edukasi bagi para calon investor sehingga mereka memiliki pemahaman dan mau berinvestasi di Melawi serta menjadikan Melawi sebagai tujuan utama investasi di Kalbar,” pesannya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Akses Jalan Senampak Perlu Diaspal Nanga Pinoh-RK. Desa Senempak, Kecamatan Pinoh Selatan berada di pinggir Sungai Pinoh. Terdiri dari tiga hingga empat dusun, yang mendiami 3 pemukiman tersebut. Yakni, pemukiman Dusun Boyu, pemukiman Dusun Pengayang serta pemukiman Dusun Sei Jaya dan Dusun Setya Jaya. Ketiga akses pemukiman ini masih berupa jalan tanah merah. Dari jalan provinsi, Desa Mangga ke pemukiman Dusun Sei Jaya dan Setya Jaya jaraknya sekitar 9 kilometer. Sedangkan kepemukiman Dusun Boyu ditambah 3 kilometer lagi. Hingga dari jalan provinsi ke Boju ada kurang lebih 13 kilometer. “Akses ke Senampak masih jalan tanah. Kita minta agar pemerintah bisa

meningkatkan akses jalan Senampak. Semua pemukiman mesti ditingkatkan. Kita minta agar jalan diberi aspal dan dibuat drainase yang baik,” ujar tenaga pendidik yang mengajar SD yang ada di Dusun Boyu, Mulyadi, kemarin. Peningkatan bukan hanya diberi aspal, tetapi dibuatkan drainase yang baik. Agar badan jalan tetap utuh walaupun sering terkena air hujan. Kalau ada genangan air hujan dipastikan jalan ini akan cepat rusak. Pasalnya badan jalan berada di bibir tebing bukit. “Beberaa titik jalan, mesti diberi saluran pembuangan. Titik jalan tersebut ada menjadi tempat aliran air dari bukit. Saluran air ini mesti dibuat berkualitas. Agar ketika sudah diaspal, tidak cepat rusak,” ulas Mulyadi.

Dia pun mengungkapkan, kalau kemarau jalan akses sangat mudah dilalui. Tetapi, kalau musim hujan, jalan sulit dilalui. Bahkan, pada kondisi tertentu sama sekali tidak bisa dilalui. Lantaran tanah merah membuat jalan licin dan melekat pada ban motor sehingga membuat kendaraan tidak bisa berjalan. “Kalau saya, dari Nanga Pinoh ke sekolah sekitar 35 menit saja, itu musim kemarau. Kalau hujan, berjam-jam melalui jalan ini,” papar Mulyadi yang saban hari ke Boyu untuk memberi ilmu terhadap anak-anak Boyu. Dia menceritakan, kalau musim hujan, dirinya sering kali jatuh. Bahkan, terkadang, kata Mulyadi, pelindung ban motornya sering pecah kalau melintasi

jalan itu. Boleh dikatakan, bila melintasi jalan akses ke Senampak bertarung dengan maut. Pasalnya jalan berada di bibir jurang yang siap menanti kejatuhan orang yang melintasi. “Itu resiko yang dihadapi. Komitmen kita sebagai pengajar di daerah pedalaman, apapun resikonya, murid tetap harus diajar,” ujar laki-laki asal Kabupaten Sambas ini. Mulyadi, awalnya tinggal di Boyu, selama 9 tahun dia menempati rumah guru yang disediakan pemerintah. Lantaran sulitnya informasi dan akses tempat dia mengajar pun dibuka. Akhirnya dia memilih untuk tinggal di Nanga Pinoh. Pilihannya, setiap hari harus menuggang kuda besi miliknya untuk mengajar di Boyu. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Hari Ini OSO Akan Disambut secara Istimewa

Senen Wait and See di Pilkada Sintang

Oesman Sapta Oedang.

Sintang-RK. Kedatangan Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Oedang (OSO) ke Kabupaten Sintang, hari ini, Rabu (18/3) mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Sintang, Milton Crosby. Bahkan, Milton turun langsung mempersiapkan acara penyambutan. Ribuan warga akan dipastikan hadir. “Kita sudah siap menyambut kedatangan Pak OSO. Beliau ini orang istimewa. Jadi harus kita perlakukan istimewa,” ujar Bupati Sintang, Milton Crosby di sela-sela memantau gladi resik untuk menyambut kedatangan OSO, di Gedung Serbaguna Jalan J.C Oevang Oeray, Selasa (17/3). Menurut Milton, turun memantau langsung gladik resik sepenuhnya untuk memastikan kesiapan acara menyambut kedatangan OSO. Kegiatan jangan sampai menjadi tidak lancar karena permasalahan teknis. Karena itu, persiapan harus dimaksimalkan. “Dari cek sound, tata letaknya, semuanya saya turun langsung,” paparnya. Milton menambahkan, kedatangan OSO ke Kabupaten Sintang tentu akan menjadi harapan besar bagi kemajuan pembangunan. Persoalan infrastruktur salah satu yang akan diaspirasikan. Kondisi jalan menuju perbatasan dapat menjadi perhatian prioritas. Milton menyebutkan, lebih 1000 undangan sudah disebar untuk menghadiri kegiatan OSO. Mereka yang diundang adalah para tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa dan segenap lapisan unsur masyarakat. “Agenda utama beliau adalah sosialisasi empat pilar kebangsaan. Sebab, Sintang berada di perbatasan dan perlu penguatan ideology kebangsaan. Jangan sampai pengaruh negara luar serta kemajuan zaman melunturkan semangat pancasila. Maka sosialisasi empat pilar sangat penting,” papar Milton. Selain itu, lanjut Milton, tidak kalah penting kedatangan OSO diharapkan dapat membantu semangat perjuangan pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR). Dorongannya selaku Wakil Ketua MPR RI tentu mempunyai kekuatan di pusat. Lantaran persoalan Provinsi Kapuas Raya sudah menjadi kebutuhan bagi pemerataan pembangunan di kawasan timur Provinsi Kalbar. Milton menambahkan, Kapuas Raya sudah sangat diharapkan masyarakat agar segera terealisasi. Maka kedatangan OSO dianggap menjadi kesempatan yang sangat berharga. “Mudah-mudahan kedatangan beliau bisa menjadi angin segar bagi perjuangan Kapuas Raya,” ulasnya. (din)

Ilustrasi

Sintang-RK. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sintang akan gelar Desember mendatang. Tak pelak, pesta akbar demokrasi itu menjadi perbincangan hangat oleh banyak kalangan. Bukan hanya figur calon nomor satu yang dibicarakan, tapi juga figur nomor dua selaku wakil Bupati Sintang. Akhirakhir ini, nama Senen Maryono kerap kali dibicarakan. Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sintang ini masuk dalam bursa Pilkada Sintang selaku wakil Bupati. Bahkan, figur Senen Maryono disebut-sebut cukup menentukan pemenang Pilkada Sintang ke depan. Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab, sosok Senen sudah tidak asing di kalangan masyarakat Sintang, khususnya di Etnik Jawa, yang memiliki hak pilih hampir mencapai 30 persen. Sosok Senen juga dapat diterima di kalangan Melayu dan Dayak selaku pribumi atau mayoritas pemilih. Familiarnya figur Senen bukan datang ujuk-ujuk. Banyak jenjang karir di pemerintahan maupun organisasi kemasyarakatan yang telah dinahkodainya.

Karir Senen berawal dari guru dan naik menjadi kepala sekolah. Tak sampai di situ, Senen kemudian mendapatkan kepercayaan menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang. Dan kini menjadi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sintang. Di organisasi ke masyarakatan, Senen dipercayai menjadi Ketua Pusat Paguyuban Warga Jawa (Puspawaja), Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sintang dan banyak organisasi lainnya. Senin (16/3), awak media ini berkesempatan menemui Senen Maryoni di kantornya, yang beralamat di Jalan Apang Semangai. Sambutan hangat Senen berikan. Kami bicara panjang lebar mengenai Pilkada Sintang ke depan. Diakui Senen, namanya merupakan satu di antara figur yang mendaftar ke Partai Nasional Demokrat (NasDem) beberapa waktu lalu. Keikutsertaan mendaftar ke Partai NasDem karena permintaan dari banyak pihak. “Banyak yang menyarankan dan minta supaya saya daftar. Dan saya ikuti saja dulu,” ujar Senen. Menurut Senen, banyak pertimbangan untuk ikut bertarung dalam

Pilkada Sintang ke depan sehingga harus diperhitungkan secara matang. Satu di antaranya berkenaan dengan status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Senen masih memiliki kesempatan masa kerja selama tiga tahun. Sementara aturan Pilkada mengharuskan PNS mundur bila mendaftar sebagai calon, baik Bupati maupun wakil Bupati. “Umur saya 57 tahun dengan masa kerja 37 tahun. Sebenarnya saya sudah bisa mengajukan pensiun penuh. Tapi kalau tidak pensiun, saya masih bisa mengabdi sebagai PNS hingga tiga tahun ke depan,” ulasnya. Pertimbangan lainnya, lanjut Senen, ia tidak ingin masyarakat kecewa jika seandainya kalah. Sebab, masyarakat sudah mempercayakan serta menaruh harapan penuh. “Karena itu, jikapun saya maju, harus menang dan bukan untuk kalah,” lugasnya. Hanya memang, Senen memastikan bahwa dirinya ikut dalam Pilkada Sintang bukan untuk menjadi nomor satu, melainkan nomor dua selaku wakil Bupati. Senen sadar betul kemampuan untuk nomor satu sangat berat, terlebih dirinya bukanlah petugas partai

atau orang politik. “Saya cukup wakil, karena saya lebih kepada birokrasi,” kata Senen. Senen pun tak menampik bahwa sejumlah figur telah datang kepada dirinya mengajak untuk berpasangan menjadi calon Bupati dan wakil Bupati pada Pilkada Sintang mendatang. Beberapa figur tersebut, Senen nilai memiliki kemampuan untuk memimpin Kabupaten Sintang. Tinggal kekompakan antara Bupati dan wakil Bupati jika terpilih. “Jika pasangannya solid, saya yakin bisa menang. Karena bagaimanapun, peran wakil yang mendapingi cukup besar,” paparnya. Meski demikian, Senen belum memutuskan dengan siapa ia akan berlabuh. Pesan dan masukan dari masyarakat masih tetap ia pertimbangkan. “Saya prinsipnya wait and see (menunggu dan melihat),” timpalnya. Senen menambahkan, jabatan Bupati dan wakil Bupati memiliki tanggungjawab besar. Tanggungjawabnya adalah mengelola tiga manajemen. Yakni, manajemen pemerintahan, pembangunan dan masyarakat. “Jadi, jabatan Bupati dan wakil Bupati itu bukan sekadar jabatan. Tanggungjawabnya sangat besar,” ujarnya. (din)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Rakyat Kalbar

Rabu, 18 Maret 2015

13

Imigrasi akan Bangun Pos di Embaloh Hulu

Ningkau Nuan

dr H Harisson MKes

Pusat Hanya Menanggung 76.441 Warga Miskin Putussibau. Pemerintah Pusat (Pempus) hanya menanggung iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 76.441 warga miskin di Kabupaten Kapuas Hulu. Warga miskin yang belum ter-cover ditanggung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu. “Iuran JKN warga miskin yang ditanggung Pemkab Kapuas Hulu itu yang sebelumnya telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda),” kata dr H Harisson MKes, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas Hulu, Selasa (17/3) Kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk Kapuas Hulu itu, jelas Harisson, ditetapkan Kementerian Sosial. Selanjutnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membayar iuran JKN-nya ke Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. “Hal ini berdasarkan Pemenkes RI Nomor 28/2014 tentang Pedoman Pelaksanaan program JKN,” jelas Harisson. Sementara iuran JKN yang dibayarkan Pemkab Kapuas Hulu berdasarkan data warga miskin dari Dinas Sosial yang diserahkan ke Dinas Kesehatan Kapuas Hulu untuk diusulkan ke Tim Nasional Percepatan Penangulangan Kemiskinan (TNP2K). “Data warga miskin ini seharusnya sering di-update Dinas Sosial. Kita tidak bisa mendaftarkan warga miskin ke BPJS Kesehatan, karena tidak memiliki data nama-nama dan alamatnya. Karena untuk mendata ini menjadi tugas Dinas Sosial,” jelas Harisson. Dengan adanya iuran yang dibayarkan Pemkab Kapuas Hulu ini, maka tahun depan tidak ada lagi program Jamkesda. “Jamkesda pada tahun ini dianggarkan di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit Bergerak (RSB) Badau, dan RSUD Sintang,” ungkap Harisson. Harisson menjelaskan, nanti Pemkab Kapuas Hulu akan membayarkan iuran warga miskin itu kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. “Sampai saat ini begitu, kita tidak tahu, mungkin saja nanti semua orang miskin ditanggung pusat, mungkin melalui program Kartu Indonesia Sehat (KIS),” katanya. (aRm)

Putussibau. Kantor Imigrasi Kelas III Putussibau akan membangun pos atau counter di wilayah perbatasan Kecamatan Embaloh Hulu yang terhubung dengan wilayah Kapit, Malaysia. “Kami memang sudah melakukan survei terhadap rencana pembangunan counter untuk melayani pelintas tradisional antarnegera di Kapuas Hulu,” tutur Ade Rahmat SH, Kepala Kantor Imigrasi kelas III Putussibau ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Dari beberapa daerah yang disurvei, ungkap Ade, Kecamatan Embaloh Hulu berpotensi dibangun pos, karena berbatasan langsung dengan Kapit, Ma-

laysia yang statusnya setingkat kabupaten di Indonesia. Tetapi titik nol desa terdekat wilayah Indonesia belum ditemukan. “Itu masih rencana dan baru survei awal untuk di usulkan ke pusat. Titik nol desa terdekat juga belum kami temukan,” katanya. Ade mengaku, selain Embaloh Hulu, pihaknya juga telah menelusuri perbatasan Kecamatan Batang Lupar. Ternyata daerah Batang Lupar berbatasan dengan daerah Batang Air, Malaysia. “Batang air itu kampung. Tetapi kalau Kapit itu kota kabupaten,” jelasnya. Menurut Ade, counter dibangun untuk mencegah lalu lintas ilegal penduduk kedua negera di wilayah perbatasan negara In-

Ade Rahmat SH

donesia-Malaysia. “Kalau sudah diantisipasi oleh pemerintah, tetap saja masih melakukan

pelintas batas tradisional secara ilegal tentu akan ditindak,” tegasnya. Pelintas ilegal ditindak tersebut, jelas Ade, lantaran pemerintah sudah membangun counter untuk melayanai masyarakat pelintas batas tradisional, terutama yang menggunakan dokumen Paspor atau dokumen Pas Lintas Batas yang sering dikenal dengan passpor merah bagi pelintas batas tradisonal. Kalau pemerintah belum membangun counter terdekat untuk pelintas batas tradisional, kemudian masyarakat melakukan lalu lintas ilegal, tentu tidak sepenuhnya disalahkan pada pelintas. “Yang dilayani biasanya warga sekitar pemegang paspor

merah. Counter ini juga harus disepakati oleh kedua negera. Kendalanya jarak tempuh sangat jauh bisa lima hari perjalanan kaki,” terang Ade. Untuk rencana pembangunan pos di Embaloh Hulu, Ade mengaku sudah meminta bantuan Camat. Imigrasi memang tidak bisa memaksa, tetapi diingatkan bahwa ini dilakukan kepentingan masyarakat sekitarnya. “Ini baru rencana, sebagai bahan usulan ke pusat,” jelasnya. Terkait dengan rencana pembangunan pos di Batang Lupar yang bermuara ke Batang Air, kata Ade, dekat dengan Lubuk Antu dan bisa melewati PPLB Badau. “Martinus ini yang belum jelas,” tutupnya. (aRm)

Tunjangan Khusus Guru Terpencil Berdasarkan Penetapan Kementerian DPDT2 Putussibau. Pemberian tunjangan khusus guru di daerah terpencil diprediksi akan menimbulkan persoalan di Kapuas Hulu. Bila sebelumnya, penentuan tunjangan ditentukan Bupati, saat ini penetapannya melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDT2). “Bila kita mengacu pada penentuan Kementerian DPDT2 untuk menetapkan sekolah terpencil, maka tetap akan menimbulkan problem nantinya,” kata Petrus Kusnadi SSos MSi, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/3). Kusnadi mengungkapkan, dari jumlah desa saja di Kapuas Hulu sudah menimbulkan permasalahan. Pasalnya, berdasarkan keterntuan Kemen-

Petrus Kusnadi SSos MSi

terian DPDT2, jumlah desa di Kapuas Hulu sudah jauh berkurang, hanya 214 desa. Padahal di Kapuas Hulu terdapat 278 desa. “Belum lagi ketika menentukan desa yang maju dan tertinggalnya. Sebab, ada desa-

desa bertetangga dan memiliki tingkat kesulitan yang sama, tetapi statusnya berbeda-beda,” kata Kusnadi. Dia mencontohkan, Desa Nanga Dankan 2, Kecamatan Silat Hulu dikategorikan desa maju, sementara desa-desa sekitarnya tertinggal. Begitu juga dengan Desa Bunut Hilir disebut maju, sedangkan Desa Bunut Tengah tertinggal, padahal kedua desa ini bertetangga. “Belum lagi di desa-desa kecamatan lainnya. Lalu bagaimana pula dengan desa yang belum ditetapkan. Kita tidak mengetahui ini data tahun berapa, bukan disebutkan 278 desa, tapi hanya 214,” ucap Kusnadi. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka guru Sekolah Dasar (SD) di desa maju, tidak akan memperoleh tunjangan khusus daerah terpencil. Hanya guru yang mengajar di desa-desa

tertinggal yang menerima tunjangan. “Di SD yang dikatakan maju ini, pasti akan ditinggalkan gurunya. Dia tidak mau lagi mengajar di situ, padahal tingkat kesulitan desanya sama,” jelas Kusnadi. Disdikpora Kapuas Hulu mengaku belum bisa menentukan sikap terkait hal ini. Sebab, kalau pemberian tunjangan guru di desa tertinggal berdasarkan penetapan Kementerian DPDT2, maka Disdikpora Kapuas Hulu yang kerepotan. Bahkan diprediksi akan banyak guru yang berunjuk rasa atau malah mogok mengajar. “Karena bila berdasarkan data ini, guru yang dulu dapat tunjangan khusus untuk daerah terpencil, sekarang tidak lagi. Belum lagi terkait penerimaanpenerimaan lain kepada sekolah,” ungkap Kusnadi. Sebelumnya, lanjut Kusnadi,

Bupati Kapuas Hulu yang menentukan sekolah-sekolah di daerah terpencil, sebagai dasar pemberian tunjangan khusus untuk guru. Pasalnya, daerahlah yang paling mengetahui apakah desa tersebut tertinggal atau tidak. Kemudian pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan menerbitkan Surat Keputusan (SK) dan uangnya langsung ditansfer ke rekening guru bersangkutan. “Terkait ini sudah kita laporkan ke Bupati. Karena ini akan menjadi problem ke depannya,” kata Kusnadi. Seharusnya, sambung dia, penentuan tunjangan khusus ini mempertimbangkan letak sekolah. “Kita juga akan melaporkan ini ke dewan, supaya bisa menyampaikan ke masyarakat dan ikut bersuara ke pemerintah pusat,” tutup Kusnadi. (aRm)

Bumi Daranante

Musyawarah Bukan Menurunkan Polisi Berjumlah Besar

Apai Ji Ongah

Ilustrasi/Ist

Kasus Kepala BRI Cabang Kembayan Dilimpahkan Sanggau. Kasus dugaan pembunuhan yang menjerat Kepala BRI Cabang Kembayan, Asep Beni Abdisonang, Senin (16/3) sudah menjalani tahap dua di Kejaksaan Negeri Sanggau. Pelimpahan kasus ini dilakukan oleh penyidik Polres Sanggau kepada Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Sanggau, Ade Ibnu Baharuddin Syuhada dengan dihadiri oleh kuasa hukum tersangka, Munawar Rahim SH. “Sudah dilimpahkan kemarin, tersangka dan barang buktinya. Untuk selanjutnya, yang bersangkutan akan ditahan selama 20 hari kedepan,” kata Ade Ibnu, Selasa (17/3). Selama dalam proses di kejaksaan tersebut, Kejari Sanggau akan menunjuk Jaksa Penuntut Umum, dan mulai menyusun rencana dakwaan kepada tersangka. “Dalam waktu dekat akan dilimpahkan ke pengadilan,” katanya. Atas dugaan yang diperbuatnya tersebut, Asep dikenakan dengan pasal 351 ayat 3 KUHP Sementara, kuasa hukum tersangka, Munawar Rahim yang dihubungi terkait pelimpahan tahan dua di Kejari Sanggau tersebut membenarkan, jika pelaku dan barang bukti saat ini sudah dilakukan dan selanjutnya menjadi kewenangan kejaksaan. (KiA)

Sanggau. Sejak dilantik selama kurang lebih tiga bulan, Camat Toba, Jemain mengakui persoalan yang rentan memicu konflik di wilayahnya adalah terkait masalah batas wilayah yang disebabkan oleh perkembangan kemajuan dunia usaha. Hal itu disampaikan Jemain saat menggelar Rakor Camat yang dihadiri Dandim, Kapolres, Kejari, seluruh Camat, Danramil dan Kapolsek se Kabupaten Sanggau serta pimpinan SKPD yang dilaksanakan di lantai I Kantor Bupati Sanggau belum lama ini. Menurut Jemain, munculnya persoalan tapal batas ini dikarenakan tanah menjadi sesuatu yang langka yang bisa memicu potensi antara warga desa. “Ini tentunya menjadi perhatian kita semua apa yang akan kita perbuat untuk meminimalisir potensi tersebut, apakah perlu pemetaan Desa secara menyeluruh atau bagaimana,” kata Jemain saat menyampaikan uneg-unegnya kepada Bupati Sanggau Paolus Hadi yang memimpin Rakor Camat tersebut. Tidak hanya menyampaikan terkait persoalan konflik batas wilayah, Jemain juga menyinggung terkait kebiasaan pihak perusahaan yang berada di Kecamatan Toba yang mengedepankan penyelesaian setiap persoalan dengan menurunkan satu pleton aparat Kepolisian saat bermasalah dengan masyarakat. “Kami setuju jika persoalan di masyarakat tidak dilakukan dengan tangan besi tetapi dengan musyawarah tentunya masyarakat sangat menginginkan itu, akan tetapi ada komunikasi ditingkat pimpinan terhadap

runnya personel Kepolisian dalam jumlah yang besar bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan menjaga ke dua belah pihak yang berkonflik untuk menyelesaikannya secara musyawarah.

AKBP Doni Charles Go. dok

perusahaan pak. Masih ada juga perusahaan yang menyelesaikan masalah dengan menurunkan satu pleton brimob misalnya,” beber mantan Kabid Kebersihan pada Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pemadam Kebakaran (BLHKPK) itu. Menurut Jemain, penyelesaian persoalan antara pihak perusahaan dengan masyarakat yang lebih memilih caracara tangan besi dengan cara menurunkan Kepolisian dalam jumlah besar justru menurutnya tidak akan menyelesaikan masalah secara permanen, bahkan cenderung akan membuat konflik secara laten. “Oleh karena itu kami mohon kepada pimpinan untuk mempertimbangkan itu,” harapnya.

Menanggapi hal itu, Kapolres Sanggau, AKBP Doni Charles Go yang ikut dalam rapat tersebut menyambut baik keinginan yang disampaikan Camat Toba. “Terimakasih Pak Camat atas masukannya, nanti ini menjadi pertimbangan kita saat rapat nanti,” jelasnya. Kapolres juga menyampaikan, penyelesaian setiap persoalan yang terjadi di masyarakat memang sebaiknya mengedepankan musyawarah sesuai dengan kebiasaan orang Indonesia. Jika memang menemui jalan buntu dan kedua belah pihak tidak mau berdamai, jalur hukum bisa saja dipilih. “Tapi itu jalan terakhir, alangkah baiknya kita musyawarahkan, “ pungkasnya. Kapolres menambahkan, tu-

“Jangan dianggap saat Polisi menurunkan personila dalam jumlah besar itu untuk memihak salah satu kubu yag bertikai akan tetapi menjaga kedua kubu supaya tidak melakukan hal-hal yang sifatnya anarkis,” tambahnya via selular. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Wajah Baru FORKI Landak Ngabang. Federasi Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Landak menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) di Aula Dinas Pertanian Landak, belum lama ini. Wajah kepengurusan pun telah berubah dengan terpilihnya Mindar sebagai Ketua Umum FORKI Landak periode 2015-2019 secara aklamasi. Terpilihnya Mindar sebagai Ketua Umum FORKI Landak, setelah tiga perguruan karate seLandak yang menjadi peserta Muskab satu suara untuk mendukung Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) Landak ini. Pada Muskab FORKI Landak juga disampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus FORKI Landak periode sebelumnya di bawah kepemimpinan Vinsensius. Tidak hanya Mindar, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Landak, Alpius juga sempat dicalonkan sebagai Ketua Umum FORKI Landak. Namun karena sedang menjalankan tugas dinas, maka Alpius pun berhalangan hadir dalam Muskab itu. Ketua Umum FORKI Landak, Mindar berjanji siap menjalankan amanah dan tanggungjawab yang telah dipercayakan kepadanya, untuk memajukan karate di Landak. “Tapi tentunya saya tidak mungkin bekerja sendiri. Untuk itu dalam kepengurusan nanti, saya akan mengakomodasi keterwakilan dari ketiga perguruan karate yang ada di Landak dalam susunan kepengurusan FORKI Landak periode 2015-2019,” janjinya. Dijelaskannya, sesuai Anggaran Dasar FORKI, ketua umum terpilih dibantu oleh tim formatur lainnya. “Makanya terpilih juga Sugianto Acun sebagai Ketua Harian, Haron sebagai Sekretaris, dan Venus sebagai Bendahara. Selanjutnya dalam waktu dekat akan dilengkapi susunan pengurus kabupaten dengan mengacu pada Anggaran Dasar FORKI,” katanya. Sementara itu, mantan Ketua Umum FORKI Landak, Vinsensius yang juga hadir mewakili pengurus KONI Landak mengatakan, selama ini olahraga karate di Landak sudah mulai menunjukkan perkembangan. “Ini terlihat dari adanya partisipasi aktif perguruan karate, baik dalam mengikuti kejuaraan di luar Landak, maupun saat menjadi tuan rumah penyelenggaraan even yang melibatkan peserta dari luar Landak,” ungkapnya. Kepala Dinas Pertanian Landak ini berharap, supaya pengurus terpilih dapat mengembangkan olahraga karate sampai ke kecamatan di Landak. “Terutama di tiga kecamatan yang saat ini karate belum eksis, yaitu Kecamatan Air Besar, Kecamatan Kuala Behe dan Kecamatan Meranti,” pesannya. (ius)

Rabu, 18 Maret 2015

14

Bupati Buka Popda Kabupaten Landak

Ajang Penjaringan Atlet Berprestasi Ngabang. Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot berharap, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Landak menjadi ajang penjaringan atlet berprestai yang akan menjadi duta di tingkat Provinsi Kalbar. Kegiatan yang dimulai Selasa (17/3) itu, dipusatkan di Gedung olahraga Patih Gumantar Ngabang. Menurut Bupati, pembangunan olahraga merupakan bagian internal dari pembangunan manusia seutuhnya yang diarahkan pada peningkatan kesegaran jasmani, mental dan rohani. “Termasuk pembentukan watak, kepribadian, disiplin dan sportivitas tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan,” tutur Bupati. Dikatakannya, untuk meningkatkan usaha pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi harus dilakukan secara sistematis dan komprehensif. “Program pembibitan olahraga pelajar merupakan salah satu mata rantai terpenting dalam pembinaan

olahraga, yang diarahkan pada kegiatan penggalian bibit atlet berbakat,” kata Adrianus. Dijelaskannya, sebagaimana diamanatkan dalam Undangundang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional pasal 20 ayat 5 untuk memajukan olahraga prestasi, pemerintah daerah dan atau masyarakat dapat mengembangkan perkumpulan olahraga, pusat penelian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. “Karena populasi pelajar sangat besar, dan merupakan bagian dari generasi muda yang memiliki kemampuan dasar fisik yang kuat. Maka, apabila mereka dibina secara optimal dan berkesenambungan akan menjadi modal dasar bagi Kabupaten Landak dalam rangka meningkatkan prestasi di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional,” jelas Bupati. Bupati mengingatkan, kegiatan Popda tingkat Kabupaten Landak 2015 ini pada hakikatnya hanya

sebagai sarana pembinaan olahraga pelajar antar kecamatan di Kabupaten Landak. Selanjutnya akan mengikuti seleksi atlet Popda Provinsi tahun 2015 di Kota Pontianak tanggal 7 sampai dengan 11 Mei 2015 mendatang. “Untuk itu kita berharap, agar para atlet yang terpilih nanti merupakan atlet terbaik yang memiliki prestasi yang membanggakan. Sehingga benar-benar menjadi atlet Kabupaten Landak yang mampu mengembangkan tugas dengan sebaik-baiknya,” harap Adrianus. Di tempat yang sama juga, Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Landak, Lukas Kanoh memaparkan, tujuan dilaksanakan Popda tingkat Kabupaten Landak Tahun 2015, untuk mengembangkan bakat dan minat pelajar dalam bidang olahraga. “Membina dan mempersiapkan olahragawan berprestasi pada tingkat nasional, maupun internasional sejak usia sekolah,” katanya.

Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot melepas balon tanda dimulainya Popda 2015 Kabupaten Landak. ANTONIUS

Menurut Lukas, Popda tingkat Kabupaten Landak diikuti sebanyak 254 orang terdiri dari atlet dan official serta pelatih. “Untuk Kecamatan Ngabang diikuti 32 atlet, Menyuke 22 atlet, Mandor 25 atlet, Menjalin 22 atlet, Air Besar 18 atlet, Kuala Behe 7 atlet, Jelimpo 25 atlet, Banyuke Hulu 21 atlet, Sengah Temila 32 atlet, Meranti 15 atlet, Sebangki 18 atlet, dan Sompak 8 atlet,” terang

Lukas. Ia menambahkan, ada empat cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni atletik, tinju, volly pasir putra-putri, dan karate. “Dari keempat cabang olahraga itu, diharapkan terjaring atlet terbaik perwakilan Landak untuk kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Porprov) di Pontianak pada Mei 2015 nanti,” harap Lukas Kanoh. (ius)

Tingkatkan Kinerja PNS Landak Ngabang. Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot saat menjadi inspektur upacara rutin setiap bulan di halaman Kantor Bupati Landak, Selasa (17/3), meminta Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Landak meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Orang yang mau belajar pasti bisa berhasil, dan kesalahan yang sudah dilakukan tahun lalu agar diubah menjadi lebih baik lagi di tahunnini,” pinta Bupati. Dikatakan Bupati, bagi PNS di lingkungan Pemkab Landak harus bekerja lebih baik lagi. Termasuk harus taat melaksanakan

perintah atasannya. “Tapi kita harus punya akal budi dan pikiran. Karena kita manusia, gunakanlah kemampuan untuk berkerja dengan baik, agar pemerintahan di Kabupaten Landak semakin baik,” kata Bupati. Ia menegaskan, jangan ikutikutan dan terpengaruh politik

yang ada sedang terjadi di negara ini. Apalagi saling mencaci, memaki, dan melecehkan satu sama lain. “Urusan kita sebagai birokrat adalah pelaksana kebijakan pimpinan nasional. Bukan malah ribut soal politik yang selalu diomongkan di warung kopi, bahkan sampai di kantor tempat kerja.

Sekali lagi saya tegaskan, itu bukan urusan kita,” tegas Adrianus. Ia berharap, semua PNS mengubah kinerja buruk menjadi lebih baik lagi. “Tugas kita hanya bagaimana melaksanakan tugas dengan baik untuk masyarakat di Kabupaten Landak,” pesan Adrianus. (ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Sisihkan Kabupaten Luwu Utara dan Badung

Sekadau Sukses Sabet Government Award 2015

Yohanes Jhon. A

BDU

SYUKRI

Sekadau. Hari ini, sejumlah pejabat teras Kabupaten Sekadau tak ada di tempat. Mereka akan berada di Ibukota Negara. Jalanjalan? Jelas bukan. Pemerintahan di Bumi Lawang Kuari kembali menoreh prestasi, menang penghargaan bertajuk Government Award 2015 yang dihelat majalah Sindo,

MNC Group. “Malam puncak penganugerahan penghargaan itu akan dilakukan hari Kamis, tanggal 19 Maret 2015, di hotel Le Meridien, Jakarta,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon, kepada Rakyat Kalbar, Selasa (17/3). Para pejabat teras yang diundang panitia diantaranya bupati, Sekda, Kepala Dinas Kesehatan, dan Direktur Rumah Sakit Sekadau, beserta istri masing-masing. “Hari ini (kemarin) kita akan bertolak ke Pontianak untuk selanjutnya berangkat ke Jakarta menghadiri undangan ini,” ucap Jhon. Kabupaten Sekadau memenangkan Government Award dalam kategori kesehatan. Yang masuk nominasi selain Sekadau, Kabupaten Luwu Utara di Sulawesi Selatan dan Kabupaten Badung di Bali. Sekadau akhirnya keluar sebagai pemenang dan mampu menyisihkan dua kabupaten itu. “Ini merupakan satu dari sekian banyak prestasi yang berhasil kita raih. Ini membuktikan bahwa apa yang kita lakukan tidak hanya diakui di daerah, tapi diakui hingga tingkat nasional. Ini tidak terlepas dari komitmen kami, Bapak Bupati, dan jajaran Pemkab Sekadau, untuk membangun Kabupaten Sekadau,” ucap Jhon. Penilaian atas penganugerahan Government Award dilakukan langsung oleh pihak panitia. Mereka telah melakukan observasi terhadap obyek yang akan dinilai. Khusus di Sekadau, pengamatan dilakukan menyangkut program Layanan Jemput Bola Kesehatan Jiwa. “Kita harapkan ke depan prestasi seperti ini bisa terus kita pertahankan. Bahkan kita tingkatkan, sehingga lebih banyak lagi penghargaan yang kita dapatkan,” pungkas Jhon. (bdu)

Tak Masuk Listing Peserta

Sejumlah Dewan Merajuk, Ogah Ikut Musrembang Lili Muri: Titik Lemah Pelaksanaan Sekadau. Sejumlah anggota DPRD Sekadau meradang, sebab nama mereka tidak masuk dalam listing alias daftar peserta Musrembang Kabupaten Sekadau tahun 2015, yang digelar di kantor Bupati Sekadau, kemarin. Alhasil, mereka merajuk dan ogah ikut musyawarah tersebut. “Dalam buku saku, kita tidak masuk dalam peserta Musrembang. Makanya kita keluar,” tegas Teguh Arif Hadrianto, anggota Komisi B DPRD Sekadau, kepada Rakyat Kalbar, di sela pelaksanaan Musrembang itu,Selasa (17/3). Sebelumnya, hampir 100 persen anggota DPRD Sekadau hadir saat pembu-

kaan kegiatan Musrembang tersebut. Namun, menjelang pembahasan, hampir semua anggota Dewan meninggalkan ruangan. Hasil penelusuran Rakyat Kalbar, di daftar peserta, panitia memang memasukkan unsur Pimpinan Dewan berikut Ketua dan Wakil Ketua semua Komisi di DPRD sebagai peserta Musrembang. Hanya saja, dalam redaksinya, tidak ada yang menyinggung soal anggota Dewan. “Padahal Dewan itu adalah lembaga kolektif kolegial. Jadi, semua anggota Dewan punya hak. Tidak hanya unsur pimpinan Dewan dan komisi saja,” ulas Teguh. Menurut Teguh, tidak dicantumkannya anggota Dewan sebagai peserta Musrembang membuat tugas-tugas Dewan sebagai penyambung aspirasi masyarakat

tidak bisa berjalan dengan baik. Padahal, Dewan selaku wakil rakyat jelas banyak mendapatkan aspirasi dan masukan terkait pembangunan dari masyarakat. Jika tidak menjadi peserta Musrembang, tentu jalan Dewan untuk memperjuangkan aspirasi itu terputus. “Sedangkan dalam penyusunan RKPD, ada prinsip yang mendasar, yaitu harus dilakukan dengan pendekatan partisipatif melibatkan semua elemen, termasuk DPRD. Tapi, kita justru tidak dimasukkan dalam peserta Musrembang,” kesal politisi Nasdem itu. Wakil Ketua Komisi B DPRD Sekadau, Liri Muri, mengatakan meski namanya masuk dalam peserta Musrembang, namun ia memahami apa yang dirasakan teman-temanya yang tidak masuk sebagai peserta. “Kalau saya di posisi mereka, saya

juga tersinggung,” tegas Liri. Tidak dimasukkannya nama seluruh anggota DPRD Sekadau sebagai peserta, dinilai Liri sebagai salah satu titik lemah dari pelaksanaan Musrembang tersebut. “Saya harapkan ke depan, hal-hal seperti ini tidak terulang lagi,” pintanya. Sementara, Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus terkesan tidak mau terlalu meributkan apa yang dilakukan para koleganya di Dewan tersebut. “Itu hak mereka,” kata Pinus. Pinus melanjutkan, dirinya sudah melakukan tugas yang sepantasnya dilakukan Ketua Dewan terkait masalah ini. “Saya sudah mengimbau mereka untuk hadir dan ikut. Ini kan forum yang tepat untuk mereka menyampaikan aspirasinya. Tapi kalau tidak mau, itu terpulang kepada mereka lagi,” tandasnya. (bdu)

Musrembang 2016 Prioritas Pemenuhan Kebutuhan Pokok

Gubernur Minta Hati-hati dalam Menyusun RKPD Sekadau. Pemerintah Kabupaten Sekadau meyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat kabupaten di aula lantai II Kantor Bupati Sekadau, kemarin. Musrembang ini digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sekadau tahun 2016. Dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati, Bupati Simon Petrus mengungkapkan penyusunan RKPD dalam Musrembang tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. RKPD lebih dititikberatkan kepada hal-hal yang bersifat pokok. “Kebijakan penyusunannya (RKPD, red) bersifat baseline, yaitu substansi prioritasnya memperhitungkan pemenuhan kebutuhan pokok penyelenggaraan pemerintahan dan kesinambungan pembangunan daerah,” ujar Rupinus, Selasa (17/3). Hal ini dilakukan mengingat RKPD yang

disusun dalam Musrembang kali ini akan dilaksanakan oleh pemerintah baru. Seperti diketahui, masa bhakti Bupati Simon Petrus yang sudah menjabat kepala daerah selama dua periode akan berakhir pada 16 Agustus tahun ini. Sementara, penerapan RKPD yang disusun baru akan dilakukan setelah 16 Agustus mendatang. “Ini untuk memastikan agar roda pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan stabil di awal pemerintahan baru, dan juga untuk menjaga konsistensi antara program dan kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan Renstra SKPD dengan kebijakan RPJMD Kabupaten Sekadau tahun 2011-2015,” jelas Rupinus. Sementara, Gubernur Kalbar, Cornelis dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Setda Kalbar, Robert Nusranto, mengharapkan dalam penyusunan harus diperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas. Ia juga menying-

Suasana pelaksanaan Musrembang Sekadau 2015

gung soal adanya sejumlah laporan dari lembaga pemeriksa, termasuk KPK, yang menyatakan adanya perbedaan antara Musrembang dan nomenklatur di APBD. “Ada temuan yang tidak dibahas di Musrembang, namun ada di APBD. Ini merupakan hasil temuan dari pemeriksa,”

ABDU SYUKRI

ucapnya. Sejumlah pejabat teras Sekadau terlihat di sana. Ada Sekda Sekadau, Yohanes Jhon, yang ditemani sejumlah pimpinan SKPD, camat, dan sejumlah kepala desa. Terlihat pula tokoh agama serta tokoh masyarakat, serta unsur Forkompinda Sekadau. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

DPRD Kalbar Akomodir Hasil Musrenbang Sambas. Banyak prioritas pembangunan daerah yang perlu disinergikan dengan kemampuan anggaran. Salah satunya usulan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tidak semuanya bisa diakomodir Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sambas. Untuk itu, DPRD Kalbar siap mengakomodir prioritas pembangunan yang tidak tertampung tersebut. “Sebagai wakil rakyat Kabupaten Sambas di DPRD Provinsi Kalbar, tentunya kita akan mengakomodir usulan masyarakat yang tidak masuk dalam APBD Kabupaten Sambas melalui APBD Provinsi Kalbar,” janji Ir H Prabasa Anantatur MH, Anggota DPRD Kalbar kepada wartawan di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Senin (16/3) Penegasan itu dikatakan Prabasa menyikapi hasil Musrenbang RKPD Kabupaten Sambas Tahun 2016. Prabasa menegaskan, banyak prioritas pembangunan insfrastruktur hasil Musrenbang kecamatan yang tidak terakomodir pada Musrenbang kabupaten, seperti jalan lingkungan pedesaan. Luasnya wilayah Kabupaten Sambas sehingga tidak semua usulan bisa ditampung melalui APBD Kabupaten Sambas. “Usulan inilah yang akan kita perjuangkan di provinsi bersama anggota DPRD Kalbar Dapil Kabupaten Sambas lainnya. Sehingga usulan yang tidak terakomodir dapat masuk dalam APBD Provinsi Kalbar,” ujar Prabasa. Untuk menyerap aspirasi masyarakat, tegas Prabasa, ia bersama anggota DPRD Provinsi Kalbar Dapil Sambas telah melakukan reses di Kabupaten Sambas. “Hasil reses inilah yang kita tampung dan diusulkan, agar bisa diakomodir melalui APBD provinsi. Sebab, dalam reses tersebut, kita langsung berdialog dengan masyarakat tentang apa-apa yang menjadi prioritas percepatan pembangunan,” jelas mantan Wakil Bupati Sambas periode 2001-2006 ini. Prabasa menilai, hasil Musrenbang RKPD Sambas 2016 banyak hal mendasar yang menjadi prioritas, seperti rencana pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar dari APBN. Diakuinya, harus ada sharing dalam pembebasan lahan dan FS, sehingga masih banyak pembangunan insfrastruktur lain yang tidak terakomodir. “Hal ini tentunya harus diperjuangkan juga. Sebab jalan lingkungan merupakan akses penting masyarakat dalam mendukung sarana prasaran perekonomian, baik menjual hasil pertanian maupun perkebunan,” bebernya. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sudah sewajarnya wakil rakyat memperjuangan keinginan rakyat. Tentunya tidak saja melalui APBD kabupaten, namun bisa juga melalui APBD Provinsi Kalbar. Bahkan bisa juga melalui APBN melalui perwakilan rakyat Kalbar di pusat. “Dengan diakomodirnya skala prioritas pembangunan, kita harapkan dapat mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Sambas,” tegas legislator Partai Golkar ini semangat. (edo)

Rakyat Kalbar

Rabu, 18 Maret 2015

15

Eksekutif Usulkan 3 Raperda, Legislatif 2 Raperda Sambas. Eksekutif dan legislatif Sambas siap membahas lima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Sambas. Selasa (16/3), tiga raperda merupakan usulan Pemkab Sambas, dan dua Raperda berasal dari DPRD itu mulai dibahas di Ruang Sidang Utama DPRD Sambas. Begitu penegasan Ketua DPRD Sambas, Ir H Arifidiar saat memimpin sidang paripurna didampingi tiga Wakil Ketua DPRD yaitu Misni Safari, Uray Guntur Saputra, dan H Abu Bakar. Arifidiar menjelaskan, raperda yang disampaikan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djujardi Alwi MPH diantaranya Raperda Gelar Daerah, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sambas Tahun 20152035, dan Raperda Urusan Pemerintahan Daerah. “Usulan raperda inisiatif DPRD disampaikan Sufni Alatas, yaitu Raperda Pencegahan dan Penanganan Korban Perdagangan Orang, serta Raperda tentang Pengelolaan Sampah,” jelasnya. Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH dalam sidang paripurna DPRD mengatakan, ketiga draft raperda tersebut telah masuk dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Tahun 2015, yang telah ditetapkan dalam Keputusan DPRD Kabupaten Sambas Nomor 20 Tahun 2014 tentang Program Pembentukan Perda Kabupaten Sambas Tahun 2015. Raperda tentang Gelar Daerah, ujar Bupati, sebagai tindak lanjut dari Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan. “Undang-undang tersebut menjadi sangat penting sebagai payung hukum pembentukan sejumlah peraturan perundang-undangan lain dalam pemberian gelar di daerah, yang merupakan pengaturan lebih lanjut, baik ditingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” paparnya. Bupati mengungkapkan, seiring perkembangan otonomi daerah saat ini,

Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menyampaikan penjelasan mengenai tiga raperda dalam sidang paripurna DPRD Sambas. M RIDHO

pemerintah daerah juga memiliki kepentingan untuk melakukan pengaturan terhadap pemberian penghargaan, baik bagi perseorangan ataupun institusi yang sudah berjasa bagi pembangunan di daerah tersebut. Pengaturan ini, tambah Bupati, menjadi lebih urgen lagi ketika perkembangan otonomi daerah dalam bentuk desentralisasi, dimana pemerintah daerah dituntut kemandiriannya dalam mengurus rumah tangga sendiri. Sehingga pemerintah daerah membutuhkan dukungan dan kontribusi warga daerahnya, untuk turut serta dalam melakukan pembangunan di daerah. Peran serta aktif masyarakat lanjut dia, baik secara individual maupun secara kolektif dalam memajukan pembangunan di daerah, menyebabkan kontribusi yang sudah mereka lakukan patut mendapat apresiasi dari pemerintah daerah. “Untuk memberikan apresiasi atas jasa-jasa dan peran serta yang sudah dilakukan oleh warga atau institusi dalam pembangunan di daerah, maka sudah sepatutnya pemerintah daerah memberikan penghargaan,” tuturnya. Juliarti berharap, raperda ini dapat menjadi landasan hukum yang kuat bagi

Pemkab Sambas dalam memberikan penghargaan berupa gelar kehormatan, warga kehormatan, dan penghargaan daerah bagi setiap orang atau institusi yang telah berjasa, menyumbangkan tenaga dan pikirannya bagi kemajuan pembangunan nasional dan daerah. Terkait Raperda Tata Ruang, Bupati menjelaskan, penyusunan tata ruang wilayah Kabupaten Sambas berpedoman pada UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten. Proses penyusunan Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2012-2032 sebelumnya ungkap Juliarti, sudah pernah dibahas bersama legislatif, tepatnya pada November 2012. Namun, pembahasan itu belum menghasilkan keputusan dan kesepakatan karena belum ada persetujuan substansi kawasan hutan dari Kementerian Kehutanan. Sehingga berdasarkan hasil sidang paripurna DPRD Kabupaten Sambas melalui pembahasan bersama Pansus Tata Ruang pada saat itu

menyatakan, bahwa Raperda Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sambas dikembalikan dan dapat dibahas kembali setelah adanya persetujuan substansi dari Kementerian Kehutanan dan pengesahan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah dari Pemprov Kalbar. “Secara prosedural, Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah yang diajukan telah memperoleh persetujuan substansi dari Menteri Pekerjaan Umum terkait struktur ruang, dan telah sesuai prosedur sebagaimana diatur dalam UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan RTRW Kabupaten,” jelas Bupati. Juliarti mengungkapkan, isi draf Raperda RTRW Kabupaten Sambas terdiri dari 11 bab dan 92 pasal. Perubahan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, lanjut Bupati membawa konsekuensi perubahan kewenangan antar tiap tingkatan pemerintahan, dan beberapa kewenangan urusan pemerintahan yang bersifat konkuren disusun kembali sesuai azas eksternalitas, efisiensi dan akuntabilitas. Penetapan Perda tentang Urusan Pemerintah Daerah papar Juliarti, dimaksudkan untuk memperjelas kewenangan yang dimiliki daerah dalam mengurus dan mengatur pelaksanaan fungsi urusan pemerintahan, guna meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat di daerah dalam bingkai NKRI. “Tujuan yang ingin dicapai dari penetapan perda ini, untuk memberikan gambaran kewenangan yang jelas dan tegas yang dimiliki oleh Pemkab Sambas untuk selanjutnya dijadikan dasar bagi penyusunan Satuan Organisasi Perangkat Daerah, dan penugasan yang akan diberikan kepada pemerintah desa, serta penyusunan kebijakan pembangunan daerah beserta pembiayaannya,” terangnya. (edo)

Sambungan PKL Kesal ...............................................................................................dari halaman 9 Pengendara Motor .....................................................................,...dari halaman 9 karena barang berharga berupa kulkas harusnya tidak diangkut. Mestinya ada rasa sosial dengan masyarakat,” kesal Abdul Malik, orangtua Supryadi, 30, PKL yang ditertibkan Satpol PP, kemarin. Diakui Abdul Malik, sebelumnya ada surat pemberitahuan berupa imbauan, untuk tidak menjual di atas trotoar dan parit. “Kami tidak menjual di atas trotoar dan parit. Bahkan kami menjual di dalam gang, jauh dari jalan. Kami juga berjualan menggunakan gerobak, bukan bangunan permanen. Kemudian kami ini berdagang sudah sejak 20 tahun yang lalu,” kesal Abdul Malik seraya mengaku masih untung, karena isi kulkas yang diangkut petugas trantib

sudah terlebih dahulu diamankan anaknya. Dikatakan Abdul Malik, setelah berdagang, dirinya dan anaknya selalu membersihkan lokasi tempatnya berjualan. Agar tidak mencemarkan lingkungan, bahkan tidak ada komplain dari warga Gang Gajahmada 15 atas aktivitasnya berdagang. “Tidak ada warga gang yang komplain dengan kami. Karena habis jualan kami bersihkan, kami sapu, dan baru inilah kami ditertibkan sejak 20 tahun yang lalu,” jelasnya. Abdul Malik mengaku sangat mendukung program pemerintah. Namun pria baruhbaya ini berharap pemerintah harus mem-

berikan solusi untuk PKL, agar tetap bisa mencari nafkah. “Kita mendukung penertiban ini, namun pemerintah harus memberikan solusinya. Kalau tidak ada solusinya, ini pemerintahan tidak bijak dan memikirkan jabatan saja. Kemudian jika menertibkan, tolong dilihat rasa sosial, jangan arogan,” harapnya. Abdul Malik juga berharap kulkas yang diangkut Satpol PP tersebut dikembalikan kepadanya. Karena itu bukan miliknya, melainkan titipan produk minuman kepadanya. “Saya minta juga kulkas itu dikembalikan, karena mau saya kembalikan sama produk yang punya. Itu titipan bukan milik saya,” kesalnya. (zrn)

Hakim PN ..............................................................................................dari halaman 9 Kasusnya bergulir sejak 2010 lalu melibatkan mantan Anggota DPRD Mempawah berinisial MK yang dilaporkan Ramli Salim yang mengaku sebagai pemilik tanah. Ramli merasa heran, karena putusan hakim secara pidana dimenangkan olehnya. Pihak yang dilaporkannya dinyatakan bersalah. Namun saat ini muncul masalah baru, hakim memutuskan secara perdata pada 16 Maret 2015 dan dimenangkan pembeli tanah dari pihak yang dilaporkan Ramli. “Timbul masalah bagi kami, kenapa orang jual beli menggunakan KTP bodong, diputuskan secara pidana cacat hukum, bahkan jual belinya batal, namun kenapa dimenangkan. Kami meminta pihak terkait untuk mengusut masalah ini,” tegas Ramli, Selasa (17/3). Ramli Salim menceritakan kronologis permasalahan sengketa tanah miliknya. Bermula pada 2004 lalu, dia membeli tanah dua sertifikat ma-

sing-masing lebarnya 22,5x720 meter persegi. “Kita beli secara patungan dengan Abdul Hadi. Membelinya dengan pemilik tanah bernama Jap Kwang Hok alias Joni,” katanya. Ramli menjelaskan, tanah tersebut sebelum dibeli, tentulah dilakukan pengukuran dan lain sebagainya, termasuk petugas Badan Pertahanan Nasional (BPN) Mempawah turun ke lapangan bersama pemilik tanah untuk saat melakukan proses jual beli. “Setelah saya beli, kemudian saya lunaskan semua di notaris Budi Efendi di Sungai Pinyuh. Tiba-tiba tahun 2010 diklaim oleh pihak lain yaitu MK yang memiliki dua sertifikat satu dengan nama Zulkifli dan satunya bernama Rodiah,” ujarnya, Tanah tersebut dijual oleh MK. Karena merasa dirugikan, pada 2010 lalu, Ramli melaporkan ke Poltabes tentang penyerobotan tanah. “Karena saya tahu itu menggunakan KTP palsu jual beli dan lain sebagainya.

Hasil laporan saya ditindaklanjuti 2012 ada keputusan bahwa MK dijadikan tersangka,” katanya. Menurutnya, tanah tersebut telah dijual MK kepada Yuda Kosasi menggunakan KTP bodong atas nama Zulkifli dan Rodiah. Sehingga terjadilah saling melapor. “Ada keputusan nomor 3055/pit/2014/PN.MPW tanggal 9 Februari 2015, PN Mempawah memutuskan MK bersalah dan sudah inkrah,” ujarnya. Ramli berharap KY nantinya memproses dan melakukan pemeriksaan terhadap hakim yang telah dianggap merugikannya. Karena telah membuat keputusan yang dianggap tidak masuk akal. “Yang jelas kami merasa dirugikan dan kami siap dipanggil, sehingga kami meminta agar hakim ini untuk diperiksa dan diproses oleh KY. Saya melakukan ini lantaran merasa dirugikan atas keputusan hakim tersebut,” ujarnya. (fie)

dikatakan Bob, penyebab dari kecelakaan maut ini masih dalam tahap pengembangan atau peny-

elidikan Sat Lantas Polresta Pontianak. “Terutama penyebab kenapa korban hingga keluar dari jalur kiri,

malah masuk ke jalur berlawanan,” katanya. (zrn)

Setahun Pakai .......................................................................................dari halaman 9 “Kemudian pelaku mengubah plat kendaraan menjadi KB 4720 CO yang merupakan plat Yahama Mio,” ungkap Anuar. Setelah mengubah plat kendaraan tersebut, pelaku memakai sendiri hasil curiannya tersebut. Cukup lama dia memakai sepeda motor itu, digunakannya untuk pergi bekerja sebagai kuli bangunan. Tetapi, yang namanya bangkai, disembunyikan bagaimana pun juga tetap akan tercium. Satuan Polres Singkawang sudah mendapat informasi tentang keberadaan pelaku. “Kita pun mencocokkan plat kendaraan yang dicuri dengan yang dipakai

pelaku, ternyata berbeda. Pemeriksaan nomor mesin pun dilakukan, akhirnya terungkap kalau plat yang digunakannya merupakan palsu,” ujar Anuar. Setelah dipastikan bahwa memang benar sepeda motor tersebut merupakan hasil curian, beberapa petugas Satuan Reskrim Polres Singkawang langsung mengamankan Suherman. Polisi juga mengamankan barang bukti sepeda motor Yamaha Jupiter yang platnya sudah diganti. Ketika ditangkap, Suherman tidak melakukan perlawanan. Kuli bangunan ini mengakui perbuatannya, tetapi untuk digunakan sendiri, bukan

untuk dijual. “Tidak ada kaitan pelaku dengan sindikat. Dalam melakukan pencurian, pelaku juga tidak melibatkan orang lain,” kata Anuar. Sementara itu, pelaku pencurian sepeda motor yang juga bekerja sebagai kuli bangunan, Suherman sebelumnya pernah mendekam di balik tembok Lapas, juga terlibat kasus pencurian. Suherman mengaku, terpaksa mencuri sepeda motor tersebut, karena tidak memiliki kendaraan untuk pergi kerja. “Motornya tidak saya jual, saya gunakan sendiri untuk kerja bangunan,” katanya. (dik)

Prostitusi Terselubung ..........................................................,...dari halaman 9 Ini yang kita tidak inginkan. Kami minta pemerintah tegas terhadap tiga karaoke ini,” tegas Komisioner KPAID Kalbar, Hendrik Damanik, Selasa (17/3). Menurut Hendrik, banyak indikasi tentang adanya gadis bawah umur di tempat karaoke pada malam hari. Lebih parah lagi sampai ditemukan sedang bersama pria dewasa di Planet Hollywood Karaoke. “Hal ini tentunya menjadi catatan pemerintah Kota Pontianak. Kemudian peringatan tidak cukup, tapi sanksi yang harus diberikan, agar ada efek jera. Selain itu ada upaya menekan angka anak di bawah umur berkeliaran di malam hari,” tegas Hendrik. Diakui Hendrik, sangat rawan apabila ditemukan anak bawah umur di karaoke yang beroperasional malam

hari. “Sangat rawan anak-anak tahu karaoke malam hari, bukan hanya nyanyi, tetapi juga melihat yang lain dan mengarah pada perilaku menyimpang. Ini yang nantinya akan merubah anak ke arah perbuatan negatif,” tegasnya. “Bahkan besar kemungkinan adanya prostitusi pelajar secara terselubung di karaoke-karaoke itu. Ini yang kita khawatirkan,” sambungnya. Hendrik juga merasa was-was atas ditemukannya kamar tidur di dalam room karaoke, seperti di Imperium dan Ibizza. Kamar tidur dalam room karaoke itu sangat kental dengan aroma prostitusi. Apalagi beberapa pekan lalu sangat santer berita tentang anak bawah umur yang juga pelajar SMA diduga

disekap di kamar Hotel Garuda yang juga lokasi THM Imperium. “Coba liat, itu untuk apa kamar khusus di dalam karaoke. Untuk apa coba! Tutup saja hiburan malam itu, karena mengarah pada perbuatan mesum,” kesal Hendrik yang menilai Karaoke Ibizza dan Imperium sudah melanggar aturan. Hendrik berharap Satpol PP, BP2T, Dinas Pariwisata serta kepolisian maupun TNI terus melakukan razia gabungan di Karaoke Ibizza dan Imperium yang sarat dengan prostitusi terselubung. “Kita minta hasil razia disikapi dengan serius. Temuan dari pelanggaran itu harus ada tindaklanjutnya. Kalau pelanggarannya berat, ya tutup saya tempat hiburannya,” tegas Hendrik. (zrn)

Kapolda: Sanksi .....................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Brigjen Pol Arief Sulystianto melalui Kabid Humas AKBP Nowo Winarti, Selasa (17/3). Dikatakan AKBP Nowo, tidak dibenarkan adanya karaoke yang menyediakan kamar tidur di dalam room karaoke. Maka dari itu, harus diberikan sanksi tegas, berupa pencabutan izin, karena menyediakan kamar tidur dalam room karaoke sangat melanggar aturan. “Tidak dibenarkan Imperium Karaoke dan Ibizza Karaoke yang menyediakan kamar tidur dalam room karaoke. Sudah jelas melanggar aturan, serta adanya indikasi-indikasi negatif di luar ketentuan yang ditetap-

kan pemerintah. Ya harus diberikan sanksi,” tegas AKBP Nowo. Dikatakan juru bicara Kapolda Kalbar ini, jika tidak sesuai dengan apa yang menjadi ketentuan pemerintah, baik itu operasional, fasilitas maupun peruntukannya dalam suatu usaha, jelas merupakan suatu pelanggaran. “Pengusaha jangan mengada-ada, kalau tidak mau mengikuti aturan, maka siap-siap menerima sanksi,” ujar AKBP Nowo. AKBP Nowo mengaku, razia petugas gabungan Satpol PP, Dinas Pariwisata, BP2T, DPRD Kota Pontianak dan pihak lainnya yang menemukan kamar tidur dalam room karaoke,

itu harus disikapi serius Pemerintah Kota Pontianak maupun kepolisian sendiri. Selaku pihak yang mengeluarkan izin, harusnya mengevaluasi pengusaha yang melakukan pelanggaran tersebut. “Kita mendukung pemerintah, silakan jika itu melanggar ya diberikan sanksi. Kami dari kepolisian hanya mengeluarkan izin keramaian dan jika memang tidak sesuai dengan aturan dan izin yang dikeluarkan, tindakan yang kami lakukan untuk karaoke itu (Ibizza dan Imperium) adalah mencabut izin keramaiannya,” tegas AKBP Nowo. “Selain kepolisian, temuan itu

juga harus disikapi serius instansi terkait yang mengeluarkan izin,” sambungnya. Dijelaskan AKBP Nowo, karaoke pada umumnya hanya ada room, sofa/kursi, layar/monitor, sound sistem dan lain sebagaimana dalam bentuk operasional karaoke. Kalau kamar tidur, itu tidak masuk kategori room karaoke. “Ya kita berharap tidak ada pelanggaran di karaoke-karaoke yang ada di Kota Pontianak ini,” harapnya. AKBP Nowo juga menyesalkan atas pembiaran yang dilakukan Planet Hollywood Karaoke di Jalan Budi Karya. Pembiaran yang dimaksud,

ditemukannya tiga orang gadis bawah umur bersama pria hidung belang di room karaoke Planet Hollywood. Mestinya pengelola karaoke itu tidak mengizinkan gadis bawah umur itu masuk ke tempat usahanya. “Tidak boleh ada anak di bawah umur yang menjadi pengunjung maupun yang dipekerjakan, termasuk sebagai LC/pemandu musik. Apabila terjadi, maka ini suatu pelanggaran, dan wajib diberikan tindakan tegas tempat usahanya. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi anak menjadi korban gangguan Kamtibmas dalam bentuk apapun, terutama eksploitasi seks maupun eksploitasi ekonomi,” jelas

AKBP Nowo. Mantan Kapolres Melawi itu berulang kali menekankan, pengusaha karaoke jangan hanya menghitung keuntungan dari usahanya. Namun juga harus melakukan pengawasan operasional serta memerhatikan norma-norma yang ada. “Pemilik bisa dikenakan sanksi, apabila ditemukan adanya pelanggaran UU Perlindungan Anak dalam operasional karaoke yang dilakukannya. Jadi pemilik karaoke jangan hanya memikirkan usahanya saja, tanpa mempertimbangkan persoalan yang akan muncul atas usahanya,” tegas AKBP Nowo. (zrn)


Bibir Informasi dan Gosip Selebritis

INTAN NURAINI

TUBUH BERISI ENAK DIPELUK

Muncul lagi di acara entertainment, Intan Nuraini kini terlihat ‘berisi’. Masih dalam bilangan berat tubuh ideal, Intan sengaja tak mau terlihat kurus. Semua dilakukan demi sang suami tercinta, Donny Azwan Putra. “Suami nggak minta macam-macam. Dia malah bilang jangan kurus-kurus, nggak

Mer Meski begitu, bekas pacar Sahrul Gunawan ini tak ingin tubuhnya terlalu melar. Untuk mengontrol berat badan, ia berkonsultasi dengan dokter gizi. “Aku ke dokter gizi, jadi sudah tahu mana yang baik masuk

ya. Aku waktu lahiran naik 15 kilogram, sekarang lebih atur aja biar bisa stabil,” ungkap artis berlesung pipit ini.

enak dipeluk,” jelas Intan lalu tersipu malu. Dia tak mengubah penampilannya agar lebih ramping bak model. Bintang film Liar dan Baik-baik Sayang ini justru tak berusaha mengembalikan bentuk tubuhnya agar ramping seperti sebelumnya. “Kalau turunin berat badan kayaknya semua cewek ingin

Rakyat Kalbar Rabu, 18 Maret 2015

ke badan dan mana yang nggak. Atur pola makan. Pagi makan buah saja, siang tambah karbohidrat sedikit. Malamnya makan sayur. Kalau olahraga paling zumba, nggak boring, bisa olahraga sambil dance. Berat lumayan cepet turunnya cuma sebulan,” tutur Intan. “Zumba abis lahiran saja sih, nge-booming-nya juga baru-baru ini pas banget aku lahiran. Aku orangnya suka pusing kalau nggak gerak-gerak. Aku seminggu diusahakan sekali. Tapi diusahakan dua kali dalam seminggu zumba,” imbuh bintang iklan shampoo ini. (RM)

Harian Rakyat Kalbar | Halaman 16 Rabu, 18 Maret 2015

MELAWI EXPO III SPEKTAKULER PROMOSI DAERAH DAN PEMBANGUNAN DEMI KEMAKMURAN Pembukaan Melawi Expo III Tahun 2015 terbilang sangat spektakuler. Mulai dari persembahan tari, marching band hingga pertujukan bela diri. Termasuk pawai yang diikuti seluruh elemen masyarakat Kabupaten Melawi, mulai dari pelajar, organisasi sosial, badan usaha hingga SKPD. Acara pembukaan disertai pula dengan kemewahan stan-stan expo. Berbagai jenis produk dipamerkan. Mulai dari produk kerajinan, pertanian dan perkebunan. Bahkan hasil tambang pun dipajang. Sejak Selasa (17/3) pagi, perhatian masyarakat Melawi dan Kalbar tertuju pada Stadion Raden Temengung Setia Pahlawan. Kegiatan ini bakal berlanjut

hingga seminggu ke depan. Apalagi, Melawi Expo III ini dimeriahkan hiburan dari artis ibukota, diantaranya Jenita Janet dan Zaskia Gotik. Selama masa kepemimpinan pasangan Bupati Melawi H Firman Muntaco SH MH dan Wakil Bupati Panji SSos, expo pembangunan menjadi ajang promosi daerah. Selama 5 tahun sudah tiga kali kegiatan expo digelar. Hasilnya, banyak investor datang ke Melawi, baik investor perkebunan maupun perdagangan. Wajar bila 5 tahun terakhir wajah Melawi, terutama kota Nanga Pinoh berubah total, menjadi pusat niaga di timur Kalbar. (*)

Foto dan Narasi: Sukartaji

Bupati Melawi H Firman Muntaco SH MH bersama istri saat melepas Pawai Melawi Expo III 2015

Panglima Komando Daerah Militer XII Tanjungpura Toto Rinanto Sudjiman saat membuka Melawi Expo III didampingi Bupati Melawi, Firman Muntaco(4)

Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin melihat alutsista milik TNI (1)

Bupati Melawi H Firman Muntaco menyampaikan sambutan dalam Melawi Expo III 2015

Panglima Kodam XII Tanjungpura dan Bupati menyaksikan mandau besar (1)

Operator alutsista menerangkan kondisi persenjataan TNI kepada Asisten II Pemprov Kalbar, Bupati Melawi, dan Panglima Kodam XII Tanjungpura (3)

Atraksi bela diri anggota TNI dalam pembukaan Melawi Expo III Tahun 2015

Entertainment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Drumband Gita Swara SMPN 1 Nanga Pinoh memeriahkan Pawai Melawi Expo III 2015 (1)

Pilihan Hotel, Resto, Café, Spa & Karaoke Tepat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.