18 Agustus 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Selasa, 18 Agustus 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Merdeka! Penderita Bisa Saja Diperlakukan Bagai Tersangka

Merdeka dengan Sabar Merdeka! Merdeka dari apa? Yang agak mendesak kelihatannya merdeka dari ketidakpastian. Terutama ketidakpastian akan ke mana ekonomi ini. Dan akan berapa lama? Ini agak berbeda dengan krisis 1998. Saat itu rupiah juga anjlok tapi beberapa komoditi menikmatinya dengan gegap gempita. Bahkan orang luar Jawa sampai ada yang bilang krisis ini (saat itu) lebih lama lebih baik. Ekonomi bergerak di sektor tertentu. Lalu banyak orang berbondong pindah ke sektor tersebut. Tapi saat ini semua komoditi apes. Semua. Orang yang masih punya modal pun tidak bisa pindah haluan.

Pontianak-RK. Memang luar biasa arti kemerdekaan sekarang ini. Konon, bisa bertingkah bebas, sah berbuat apa saja asal punya kuasa. Sampai-sampai, ditengarai, penderita (korban) pengeroyokan bisa diperlakukan layaknya seorang tersangka kejahatan. Merdeka! Tengoklah situasi yang dihadapi Zulkarnaen, seorang warga Jalan Wonodadi, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Dia diduga menjadi korban pengeroyokan hingga babak belur oleh 20 orang tak dikenal yang datang ke rumahnya pada Kamis, 6 Agustus 2015.

Halaman 6

Sekretaris Perhimpunan Masyarakat Tani Kubu Raya (Permata), Zulfahmi, yang mendampingi istri dan mertua Zulkarnaen melapor ke Komisi Nasional (Komas) Hak Asasi Manusia (HAM) beberapa waktu lalu, menyatakan bahwa Zulkarnen secara tak langsung sudah dijadikan tersangka. “Pada hari Sabtu (8/8) tengah malam, Zulkarnaen dikeluarkan dari sel, namun Polsek Sungai Raya mewajibkan keluarga Zulkarnaen menandatangani surat penangguhan. Tapi tidak kami tandatangani.

LAPOR KOMNAS HAM. Jumat (7 Agustus 2015), seorang tukang jahit sekaligus petani di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rosanah mengadukan ketidakberdayaannya selaku rakyat kecil ke Komnas HAM perwakilan Kalbar. Dia melapor atas ketidakadilan yang diterima suaminya di Mapolsek Sungai Raya sehari sebelumnya. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Halaman 7

INDONESIA RAYA DAN PEKIK ‘MERDEKA’ DI PERMUKAAN

MERAH PUTIH DI (DASAR LAUT) LEMUKUTAN Bengkayang-RK. Lebih 40 penyelam dari Basarnas, Brimob Polda Kalbar, Paskhas TNI AU, Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalbar, Asosiasi Jurnalis Indonesia (AJI) dan WWF, dikoordinir Direktorat Polisi Perairan (Polair) Polda Kalbar, mengibarkan Merah Putih di dasar laut Pulau Lemukutan, Bengkayang, Senin (17/8). Halaman 7

BERKIBAR DI DASAR LAUT. Upacara pengibaran bendera Merah Putih di dasar laut Pulau Lemukutan, diakhiri lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pekik Merdeka di permukaan. Ini kali pertama Kalbar menggelar upacara bendera di dasar laut mempertingati HUT ke-70 Republik Indonesia, Senin (17/8). OCSYA ADE CP-RK

PNS, DPRD dan Polri Maju Pilkada

Memaknai atau Memeriahkan

Hmmm…, Belum Ada yang Mengundurkan Diri

Senin kemarin, merupakan hari paling bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari itu menandakan Indonesia genap mengeyam kemerdekaannya selama kurun 70 tahun. Halaman 7

Bikin Gerah Maraknya pemerasan yang dilakukan wartwan abal-abal bikin gerah mantan pimpinan Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kota Pontianak, Hendra Feilani. Dia mewarning pejabat dan tokoh penting lainnya agar berhati-hati. Hendra Feilani “Perlu juga diketahui, ada wartawan benar-benar menjalankan fungsinya secara prefesionalisme, dan ada juga yang memanfaatkan kondisi dari nara sumbernya, dengan meminta sejumlah uang. Bahkan lengkap dengan ancaman-ancaman di dalamnya,” ujar Hendra, Senin (17/8). Menjabat sekitar lima tahun di Infokom Kota Pontianak ini, Hendra tahu dan faham Halaman 6

Pontianak-RK. Ada Sembilan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan delapan anggota DPRD serta seorang anggota Polri yang berlaga di Pilkada serentak di tujuh kabupaten di Kalbar. Namun tak satupun yang menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Halaman 7

klik! www.rkonline.id

PASANGAN INCUMBENT. Pasangan dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH-Ir H Hasanusi MM bersama tim suksesnya menyatakan diri siap bertarung mempertahankan posisinya sebagai Bupati Sambas pada Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang. M RIDHO-RK

Bawa Kehidupan Rakyat Agar Betul-betul Merdeka Gw gak stuju dengan istilah PR bagi pemerintah. Emang pemerintah masih mau kerja pas di rumah? Masih mau kerja pas di kantor aja udah untung.

Syafruddin Azhar @didienAZHAR Prabowo: Rupiah kita hampir tidak ada nilainya, dan nilainya ditentukan orang asing.

Muhammad Said Didu @saididu Jangan jadikan istilah2 seperti kapitalis, neolib, kerakyatan dll sebagai pelarian ketidakmampuan mengurai persoalan dan solusi masalah

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Kalau Mau Diomongkan, Nanti Keras! Kulit keriput dengan bercak hitam yang menggurat di wajah renta para veteran perang kemerdekaan asal Kalbar, tak menyurutkan semangat mereka hadir pada upacara bendera HUT ke 70 Proklamasi Republik Indonesia, di halaman Kantor Gubernur, Senin (17/8).

Udara panas oleh sengatan mentari khatulistiwa. Begitu bertemu, mereka saling bersalaman, berpelukan, Mata mereka pun berkaca-kaca. Halaman 7

- Maseh dijajah bangse sorang, disuroh orang?

R.S Bandy Soesanto

ADA AIR MATA. Ada air mata mengembang ketika para veteran saling bersalaman dan berpelukan dengan rasa haru saat upacara HUT Proklamasi ke-70, di Kantor Gubernur Kalbar, Senin (17/8). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Achmad Mundzirin, Pontianak

HARIAN

Rakyat Kalbar

Semut

Merdeka! Penderita bisa saja diperlakukan bagai tersangka

ACHMAD MUNDZIRIN-RK

BambangTrihatmojoRW @btr_wardhana

Injet-injet

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Hmmm..., belum ada yang mengundurkan diri

- Yummi.... kekuasaan itu enak loh.

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Selasa, 18 Agustus 2015

2

Zulkarnaen Siregar, SH/Anggota DPRD Provinsi Kalbar

Seharusnya Gaji Veteran Lebih Tinggi dari Menteri, karena Perjuangan Mereka Indonesia Merdeka “Seharusnya gaji veteran lebih tinggi dari seorang menteri. Karena perjuangan mereka yang gagah berani melawan penjajah dengan mengorbankan harta dan nyawa, Indonesia bisa merdeka. Jadi sudah sepantasnya pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap nasib serta kehidupan anak cucu para veteran,” seru anggota DPRD Provinsi Kalbar, Zulkarnaen Siregar, SH kepada Rakyat Kalbar, Senin (17/8). Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kota Pontianak ini merasa prihatin terhadap nasib para legion veteran di Kalbar, khususnya di Kota Pontianak. “Kalau sudah berbicara tentang veteran. Para veteran itu mendapatkan uang yang sangat tidak layak atas jasa-jasanya dari pemerintah,” tegasnya. Mantan calon Walikota Pontianak ini mengharapkan, supaya pemerintah memberikan atensi yang besar terhadap para pahlawan tersebut. Yakni dengan memberikan uang pensiun maupun tunjangan yang layak bagi kehidupan mereka. Bukan seperti saat ini. Uang yang diberikan pemerintah terhadap para veteran terbilang keterlaluan dan jauh dari kata mencukupi. “Uang yang mereka terima dari negara saat ini tidak seberapa, cuma berapa saja dapatnya. Kemarin mereka mengeluhkan, ada yang uangnya tidak sampai Rp1 juta. Yang

Pontianak-RK. Awan hitam perpolitikan dunia persepakbolaan di tingkat pusat seolah tak ada habis-habisnya. Setelah berhasil menggagalkan keikutsertaan berbagai divisi pertandingan, kini ajang Pra PON juga tak luput dari ancaman tarik menarik kepentingan elit. Alhasil, buntut dari krisis PSSI dan Menpora ini membuat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat segera mengadakan Rapat Koordinasi dan Teknis (Rakornis) untuk membahas nasib jadi tidaknya sepakbola diikutsertakan dalam ajang Pra PON tahun ini. Sekretaris Umum KONI Provinsi Kalbar, Erwin Anwar mengatakan, dari hasil Rakornis yang rencananya akan mulai dilaksanakan pada 28 Agustus tersebut akan diketahui kepastian apakah para atlet sepakbola seluruh Tanah Air akan memakai sepatunya kembali atau tidak. “Rakornis tersebut akan merumuskan penyelesaikan nasib pelaksanaan Pra PON dan PON untuk cabang sepakbola,” ujar Erwin Anwar, belum lama ini. Rakornis tersebut akan diikuti oleh seluruh Pengurus Besar, pusat cabang olahraga sepakbola serta KONI setiap provinsi di Indonesia, yang ikut serta pada ajang Pra Pon dan PON. Dalam kesempatan ini, selain membahas mengenai koordinasi dan teknik, Rakornis juga akan menyelesaikan ketidakjelasan bagaimana pelaksanaan Pra PON dan PON sepakbola tersebut. Sehingga KONI Kalbar berharap Rakornis bisa memberikan solusi yang bisa diterima semua khalayak ramai. “Rakornis ini dapat diharapkan menjadi pintu masuk bagi penyelesaian masalah sepakbola kepada pemerintah maupun PSSI. Karena KONI sebenarnya mitra pemerintah. Mudah-mudahan semuanya bisa terwujud,” paparnya. Meskipun demikian, apapun keputusan yang akan diambil pemerintah, KONI tidak bisa berbuat apa-apa. Namun sebaliknya karena PSSI merupakan anggota KONI, jadi setiap permasalahan yang ada di induk organisasi sepakbola tersebut, KONI akan berupaya untuk mencari jalan keluarnya. (fik)

+Pendapat Anda soal kemerdekaan Indonesia yang ke70? -Kemerdekaan itu punya arti yang luas. Boleh saja kita katakan merdeka, tapi ternyata wilayah Kalbar yang diujung itu masih belum merdeka. 70 tahun negara ini dikatakan merdeka, tetapi orang di daerah perbatasan belum punya lampu. Jadi kalau ada yang mengklaim pembangunan sudah merata, itu dari segi apa? +Seharusnya apa yang dilakukan pemerintah soal wilayah perbatasan Kalbar yang belum tersentuh pembangunan?

-Masyarakat di perbatasan Kalbar masih berkutat dengan masalah lampu dan infrastruktur jalan. Ini yang perlu disikapi pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun pemerintah kabupaten/kota. +Bagaimana Anda melihat nasib orang pribumi di negeri perbatasan itu? -Sekarang harga dolar semakin tinggi. Warga ujung Kalbar semakin menjerit. Apalagi mereka tidak mengerti tentang perpolitikan. Ini harus dicarikan solusinya. +Masalah apa yang paling krusial di daerah perbatasan Kalbar? -Masalah klasik yang belum terlesaikan. Anak cucu kita mau bersekolah saja sulit. Kendalanya ya infrasturktur. Mau ke sekolah saja memerlukan waktu tiga sampai empat jam. Yang kita sayangkan, pemerintah kabupaten/kota di wilayah terkait tidak begitu berusaha mengatasi permasalahan ini. +Anda sependapat Kalbar masih terbilang miskin? -Masih banyak kemiskinan di kabupaten/kota kita. Jangankan di kabupaten atau wilayah terpencil, di Kota Pontianak saja masih banyak yang miskin. Ini yang perlu kita sikapi. Celakanya tidak ada keterbukaan pemerintah kabupaten/kota soal ini. +Pendapat Anda soal kemiskinan? -Kemiskinan tinggi, harga barang juga tinggi. Walhasil, orang miskin semakin menjerit. Ini yang perlu kita selesaikan masalahnya. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Moses Hermanus Munsin, Penjabat Bupati Sekadau

Nasib Pra Pon Sepakbola

Tunggu Keputusan Rakornis

memberikan uang kepada mereka inikan sama saja ngolok, bukan ngasik,” kesal wakil rakyat ini. Masalah ini, kata Zulkarnaen, perlu disikapi lebih serius lagi. Terutama harus ada keterbukaan dari Kementerian Keuangan, bahkan keterbukaan dari pemerintah pusat maupun DPR RI terkait nasib serta kesejahteraan yang layak bagi para veteran di Indonesia, termasuk di Kalbar. “Tanpa mereka, tidak merdeka bangsa ini. Harusnya gaji mereka lebih besar dari anggota DPR RI. Karena veteranlah yang berjuang untuk bangsa dan negara ini,” ucapnya penuh semangat. Tak hanya itu, legislator Partai Golkar ini juga prihatin melihat kehidupan masyarakat Kalbar yang masih terbilang miskin. Walau sudah memperingati hari kemerdekaan yang ke-70, namun faktanya hingga hari ini masyarakat Kalbar di wilayah perbatasan, bahkan di ibukota Provinsi Kalbar, yakni Kota Pontianak masyarakatnya masih didera persoalan kemiskinan. Bagaimana pendapat Anda ihwal kemerdekaan yang dirasa masih jauh panggang dari api? Simaklah wawancara wartawan Rakyat Kalbar bersama anggota DPRD Provinsi Kalbar, Zulkarnaen Siregar, SH selengkapnya:

Pontianak-RK. Gubernur Cornelis melantik Drs. Moses Hermanus Munsin, MH sebagai Penjabat Bupati Sekadau setelah Simon Petrus dan Rupinus habis masa jabatannya, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (16/8). Dilantiknya Munsin maka sudah tiga Penjabat Bupati yang menjalankan tugasnya. Yakni, masing-masing Marius Marcellus, PJ Bupati Kapuas Hulu, Moses Ahie di Bengkayang dan Moses Hermanus Munsin di Sekadau, sedangkan Sintang, Melawi dan Ketapang menyusul akan dilantik. Munsin tercatat sudah dua kali menduduki Penjabat Bupati, yakni sebelumnya di Kabupaten Sanggau.

Gubernur Cornelis menjelaskan, dilantik hari Minggu karena jangan sampai terjadi kekosongan kekuasaan. Karena, Simon Petrus dan Rupinus sudah habis masa jabatannya. Ini menyangkut teritorial, karena harus ada pemimpin yang bertanggungjawab dengan teritorial Sekadau. Mantan Bupati Landak itu mengingatkan, agar baju PDU tidak usah dikeringkan dan langsung ke Sekadau besok pukul 10.00 menjadi pembina upacara HUT RI ke-70. Tidak ada lagi menunda. Demikian juga PKK agar segera bekerja. Menurutnya, masalah rabies yang penyebarannya sudah sampai ke Kabu-

paten Putussibau. “Tentukan rapat kerja dan kumpulkan DPRD, SKPD, Camat dan kepala desa. Segera serah terima jabatan sekaligus serahkan memori,” tegas Gubernur Cornelis. Selain itu, Cornelis mengingatkan pada 22 Agustus mendatang, puncak HUT RI secara nasional yang kegiatan pusatnya secara nasional di Kota Pontianak. Presiden Jokowi akan dating. “Kita mempromosikan Kota Pontianak sebagai Kota Air,” ucap Cornelis. Yang punya Kapal Motor Bandong, silahkan ikut pawai dengan dipersiapkan menggunakan biaya sendiri. Kapal Motor Bandong adalah sarana transportasi air khas Kalbar dipakai untuk men-

gangkut barang dan orang. Rencananya Presiden Jokowi akan membukanya di Taman Alun-Alun Kapuas. Cornelis menegaskan, Bupati dan Walikota di Kalbar harus mengingatkan agar masyarakat jangan buang air besar di sungai serta membuang sampah di sungai. “Kita menggerakan kegiatan sungai bersih. Sekda selesai ini harus segera laporkan ke Mendagri bahwa hari ini sudah dilantik dan tidak terjadi kekosongan kekuasaan,” ucap Gubernur Cornelis.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Piala Pangdam XII/Tanjungpura

Pecinta Sepatu Roda & Papan Luncur Tumplek di Mapomdam Pontianak-RK. Dua hari lalu, tak kurang dari 390 pecinta sepatu roda dan papan luncur (skateboard ) turut memeriahkan hari jadi ke-57 Komando Daerah Militer (Kodam). Mereka berpartisipasi dalam kejuaraan memperebutkan Piala Panglima Kodam XII/Tanjungpura. Pangdam Tanjungpura, Mayjen TNI Toto Rinanto Soedjiman, melalui Kasdamnya, Brigjen TNI Aris Martono menyampaikan bahwa event ini juga dihelat dalam rangka memeriahkan HUT ke 70 Kemerdekaan RI. “Kodam XII Tanjungpura menyelenggarakan

Pemasangan Iklan Pengumuman

kegiatan ini sebagai wujud kepedulian dan apresiasi dalam pembinaan kegiatan olahraga khususnya sepatu roda di Pontianak,” ujar Aris, menyampaikan amanat Pangdam, di depan Markas Pomdam, Jalan Rahadi Oesman, Pontianak, Minggu (16/8). Kelas yang diperlombakan dalam kejuaraan ini diantaranya pemula putra/putri 100 m dan 200 m. Kemudian, kelas standar pemula putra/putri 100 m dan 200 m. Serta kelas standar 500 m, 1000 m, 5000 m, dan 10.000 m. Semua kelas dibagi dalam kelompok umur. Sementara, untuk perlombaan

skateboard dibagi dalam tiga kelas, yaitu kelas beginner, intermediate, dan open. “Bagi para pemenang perlombaan nantinya akan memperoleh medali dan piagam,” kata Aris. Pujian kepada jajaran Kodam Tanjungpura atas berlangsungnya kegiatan ini dilontarkan Ketua Umum Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Kalbar, Zulfidar Zaydar Mochtar. “Terkait dengan atlet Perserosi Kalbar yang sedang disiapkan dalam pemusatan latihan menjelang event Pra PON telah menunjukkan kualitasnya

tersendiri,” tutur Zulfidar. Disambung Ketua Umum Pengcab Perserosi Kota Pontianak, Edy Zaydar, pihaknya berencana menggelar Kejurcab dan kejuaraan lain di momen ulang tahun Kota Pontianak. “Hampir tiap bulan event kejuaraan sepatu roda akan diselenggarakan. Pesatnya perkembangan olahraga sepatu roda di Kalimantan Barat khususnya di Kota Pontianak, karena para orangtua melihat olahraga ini penuh dengan fun dan sportivitas. Tinggal diarahkan saja melalui program-program pembinaan” papar Edy. ( fik )

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Rakyat Kalbar

Pontianak Metro

Selasa, 18 Agustus 2015

3

22 Agustus 2015, Puncak HUT RI Ke-70 Nasional

Pontianak Siap Sambut Kedatangan Jokowi Pontianak-RK. Rencana kedatangan Presi- den akan berjalan menuju Taman Alun-Alun den Joko Widodo pada 22 Agustus mendatang Kapuas. Tiba di sana, Beliau akan disambut dalam rangka puncak peringatan HUT RI ke- dengan tari-tarian dan sebagainya. Karnaval 70, di Kota Pontianak tinggal menghitung hari. darat ini juga untuk memperlihatkan keberSebagai tuan rumah, saat ini Kota Pontianak agaman di Kalbar,� papar Sutarmidji. Kemudian, Presiden akan menaiki kapal sedang mempersiapkan gelaran nasional yang akan diisi dengan berbagai kegiatan, yang sudah dipersiapkan untuk menuju tempat pelepasan Karnaval Sungai Kapuas yang diantaranya karnaval darat dan sungai. “Kita berharap karnaval sungai ini menjadi diikuti kapal-kapal hias. Rencana sementara, momentum promosi untuk penataan pinggiran ada dua opsi tempat pelepasan karnaval sunSungai Kapuas,� ujar Walikota Pontianak, H. gai. Yakni, di depan Masjid Jami’ atau di Taman Sutarmidji, Senin (17/8) di kediaman dinasnya. Alun-Alun Kapuas. Bpk. Drs. MOSES HERMANUS MUNSIN, MH Sutarmidji memaparkan, Bpk.karnaval Drs. MOSES HERMANUS MHseluruh masyarakat yang “KitaMUNSIN, berharap dimulai dengan karnaval darat yang diikuti mobil bermukim di sepanjang pinggiran Sungai hias dan pawai budaya yang akan dilepas di Kapuas untuk turut memeriahkannya. Dengan menggelar kegiatan-kegiatan dalam rangka Rumah Rute karnaval darat yakni S.Sos, Bpk. SIMON PETRUS, S.Sos, M.Si & Bpk. RUPINUS, SH, Radakng. M.Si Bpk. SIMON PETRUS, M.Si & Bpk. RUPINUS, SH, M.Si di Jalan Sultan Syahrir, Sultan Abdurrahman, peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70. KeTeuku Umar, Pattimura, Sisingamangaraja dan mudian pasang umbul-umbul, bendera dan lainnya untuk memeriahkannya,� serunya. Tanjungpura. Menurut Sutarmidji, kedatangan Presiden “Dari Jalan Tanjungpura nanti Bapak Presi-

Kota Pontianak ini waktunya hanya tinggal menghitung hari, Walikota optimis Pemprov Kalbar dan Pemkot Pontianak siap untuk menyukseskan kegiatan tersebut. “Sebagai tuan rumah, Pontianak tentu harus mempersiapkan diri dengan memperbaiki wajah kota. Saya berharap masyarakat bisa menikmatinya dengan nyaman, keamanan, kebersihan, keharmonisan serta kekompakkan,� timpalnya. Masyarakat Kalbar, khususnya Kota Pontianak patut berbangga. Karena dalam kurun waktu enam bulan terakhir, Presiden Jokowi hadir dua kali ke Kota Pontianak. Hal ini tentunya disambut baik oleh seluruh masyarakat. “Mudah-mudahan percepatan-percepatan pembangunan, khususnya di Kota Pontianak bisa terwujud dengan baik,� harapnya.

ini justru untuk membawa perbaikan bagi Kota Pontianak maupun Kalbar. Seperti penataan kawasan pinggiran Sungai Kapuas dan Sungai Landak, termasuk penataan Masjid Jami’ dan Kampung Beting. “Desainnya sudah ada, hanya Beliau kan mungkin mau lihat secara langsung. Jadi kita jangan menutup-nutupi kondisi riil saat ini. Misalnya kawasan yang kumuh ditutupi. Biar saja dan biar dilihat kondisi sebenarnya supaya ada percepatan dalam perbaikan-perbaikan Kota Pontianak,� tuturnya. Selain karnaval kapal dan mobil hias, pada malam hari rencananya juga akan digelar malam hiburan rakyat. Panggungnya direncanakan di depan Kantor Pomdam XII/Tanjungpura. “Jadi saya mengajak kepada masyarakat, ayo rute itu penuhi. Sambut kedatangan Presiden dan meriahkan kegiatan puncak hiburan acara,� imbaunya. Kendati even nasional yang dipusatkan di

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Sutarmidji

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, TELEKOMUNIKASI, INFORMATIKA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA (HUBTELINFOBUDPAR) KABUPATEN SEKADAU

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

(RSUD) KABUPATEN SEKADAU BESERTA STAFF DAN JAJARAN

BESERTA STAFF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Mengucapkan

Selamat & Sukses

Selamat & Sukses

ATAS DILANTIKNYA

ATAS DILANTIKNYA

Bpk. Drs. MOSES HERMANUS MUNSIN, MH

Bpk. Drs. MOSES HERMANUS MUNSIN, MH

TURUT BERDUKA CITA ATAS MENINGGALNYA

PAULINA PUNJONG IBUNDA MANTAN WAKIL BUPATI SEKADAU PERIODE 2010-2015, MENINGGAL SENIN, 17 AGUSTUS 2015 DALAM USIA 103 TAHUN

DAN TERIMA KASIH KEPADA

DAN TERIMA KASIH KEPADA

Bpk. SIMON PETRUS, S.Sos, M.Si & Bpk. RUPINUS, RUPINUS, SH, M.Si

Bpk. SIMON PETRUS, S.Sos, M.Si & Bpk. RUPINUS, RUPINUS, SH, M.Si

ATAS PENGABDIANNYA SEBAGAI BUPATI DAN WAKIL BUPATI SEKADAU PERIODE 2010-2015

BESERTA STAFF DAN JAJARAN

RUPINUS, SH, M. Si

SEBAGAI Plt. BUPATI SEKADAU

SEBAGAI Plt. BUPATI SEKADAU

KEPALA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI (SOSNAKERTRANS) KABUPATEN SEKADAU

ATAS PENGABDIANNYA SEBAGAI BUPATI DAN WAKIL BUPATI SEKADAU PERIODE 2010-2015

SEMOGA AMAL IBADAH ALMARHUMAH DITERIMA DISISI TUHAN YANG MAHA ESA DAN KELUARGA YANG DITINGGALKAN DIBERIKAN KETABAHAN. AMIN. Tertanda,

Tertanda,

Tertanda,

HENDRI ALPISU, S.Kep

H. FENDY, S.Sos

SUKARAN, SKM, MM

PLT. DIREKTUR

KEPALA DINAS

KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH (DISPENDA) KABUPATEN SEKADAU

BESERTA STAFF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Selamat & Sukses ATAS DILANTIKNYA

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL (DUKCAPIL) KABUPATEN SEKADAU

BESERTA STAFF DAN JAJARAN

Selamat & Sukses ATAS DILANTIKNYA

SEBAGAI Plt. BUPATI SEKADAU

ATAS PENGABDIANNYA SEBAGAI BUPATI DAN WAKIL BUPATI SEKADAU PERIODE 2010-2015

BESERTA STAFF DAN JAJARAN

Selamat & Sukses

DAN TERIMA KASIH KEPADA

Bpk. SIMON PETRUS, S.Sos, M.Si & Bpk. RUPINUS, RUPINUS, SH, M.Si

KEPALA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI (SOSNAKERTRANS) KABUPATEN SEKADAU Mengucapkan

Bpk. Drs. MOSES HERMANUS MUNSIN, MH

SEBAGAI Plt. BUPATI SEKADAU

KEPALA DINAS

Mengucapkan

ATAS DILANTIKNYA

Bpk. Drs. MOSES HERMANUS MUNSIN, MH

H. SUHARDI, S. Sos, MM

Bpk. Drs. MOSES HERMANUS MUNSIN, MH SEBAGAI Plt. BUPATI SEKADAU

DAN TERIMA KASIH KEPADA

DAN TERIMA KASIH KEPADA

Bpk. SIMON PETRUS, S.Sos, M.Si & Bpk. RUPINUS, RUPINUS, SH, M.Si

Bpk. SIMON PETRUS, S.Sos, M.Si & Bpk. RUPI RUPINUS, NUS, SH, M.Si

ATAS PENGABDIANNYA SEBAGAI BUPATI DAN WAKIL BUPATI SEKADAU PERIODE 2010-2015

Tertanda,

Drs. ZAKARIA UMAR, M.Si KEPALA DINAS

ATAS PENGABDIANNYA SEBAGAI BUPATI DAN WAKIL BUPATI SEKADAU PERIODE 2010-2015

Tertanda,

Tertanda,

IGNASIUS BONI, SH, MH

H. SUHARDI, S. Sos, MM KEPALA DINAS

KEPALA DINAS

KEPALA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI (SOSNAKERTRANS) KABUPATEN SEKADAU BESERTA STAFF DAN JAJARAN Mengucapkan

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia

Beserta Seluruh Staf

KABUPATEN KAYONG UTARA Beserta Seluruh Staf

Mengucapkan

Mengucapkan

(HUT RI) ke-70

DIRGAHAYU HUT REPUBLIK INDONESIA KE-70

DIRGAHAYU HUT REPUBLIK INDONESIA KE-70

17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015

17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015

serta

serta

Selamat & Sukses

Selamat & Sukses

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KAYONG UTARA

Atas Penutupan

Atas Penutupan

MTQ KE-4 KABUPATEN KAYONG UTARA

MTQ KE-4 KABUPATEN KAYONG UTARA

PADA, 16 AGUSTUS 2015

PADA, 16 AGUSTUS 2015

Ir. H. BRIAN SOFIAN KEPALA

H. AKHMAD HUSNI, ST.MT SEKRETARIS

ABDUL HALIM HASIN, S.IP.M.Si KEPALA

Tertanda,

H. SUHARDI, S. Sos, MM KEPALA DINAS

Tertanda,

Tertanda,

17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015

PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA PONTIANAK

UTI ZAINUDIN SEKRETARIS

Mengucapkan

DIRGAHAYU HUT REPUBLIK INDONESIA

(ke-70) Mengucapkan

DIRGAHAYU KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA YANG KE-70 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015

17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015

JAYALAH NEGERIKU JAYALAH BANGSAKU “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Tingkatkan Semangat Pembangunan dan Pendidikan Untuk Indonesia Yang Lebih Maju�.

Tertanda,

Ir. ISMAIL

Halal Bihalal Orang Sunda Harus Ubah Paradigma Mangga Tipayun Pontianak-RK. Tidak kurang dari 500-an warga yang merupakan bagian dari keluarga besar Pasundan Kalbar melaksanakan halal bihalal, di Gedung Zamrud Khatulistiwa, Jumat (14/8) malam. Ratusan warga Pasundan ini datang dari berbagai daerah di Provinsi Kalbar. Halal bihalal dirangkai dengan pengukuhan Forum Simpay Seuweu Siwi Siliwangi (S4) Provinsi Kalbar periode 2015-2019. Kembali terpilih sebagai Ketua Umum Forum S-4, H. Mamat Mulyana. Dalam sambutannya, Mamat Mulyana menyampaikan, pesan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan untuk mengubah pola pikir dan paradigma masyarakat Sunda selama ini. Dari paradigma “mangga tipayun� silahkan duluan harus diganti dengan “punten kapayunan� maaf keduluan. Dengan maksud agar orang Sunda berani tampil paling depan mengambil peran dan tanggungjawab dalam derap langkah kehidupan berbangsa dan bernegara.Menurutnya, secara umum masyarakat Sunda yang berada di Kalbar dikenal mempunyai pergaulan hidup yang cukup baik dengan masyarakat lainnya. “Dengan berlandaskan pada prinsip, di mana tanah dipijak di situ langit dijungjung. Menghormati adat istiadat dan masyarakat setempat tanpa melupakan asal usul pribadinya,� paparnya. Tak hanya itu, Mamat Mulyana mengaku sedang mengupayakan proses pembangunan Gedung Paguyuban Sunda yang dimaksudkan sebagai rumah singgah, sanggar seni serta pusat kegiatan masyarakat Sunda di Kalbar, termasuk pula nantinya sebagai tempat aktivitas ekonomi. Ketua Panita Halal Bihalal Forum S-4, Wawan Hendrawan menyampaikan, tidak semua masyarakat Sunda di Kalbar hadir di Gedung Zambrud. Menurutnya, masih banyak yang tidak bisa datang atau belum mendapatkan informasinya tentang keberadaan Forum S-4. “Kami menyampaikan permohonan maaf serta mempersilahkan melakukan komunikasi dan koordinasi untuk pendataan masyarakat Sunda yang ada di Kalbar melalui Saudara Irawan Siswaya selaku Humas S-4 di nomor HP: 085315103333,� katanya. Pada kesempatan, tausiyah tentang keutamaan silaturrahmi disampaikan oleh KH Arief Hasbillah yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Quran Nurul Muchsinin Kubu Raya serta KH Anas Arsyad, Pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon Jawa Barat. Halal Bihalal juga diramaikan dengan penampilan beberapa seni budaya Sunda. Seperti Degung Pimpinan Subandi, Pencak Silat Perguruan Warota SMP N 8 Pontianak di bawah asuhan Bapak Hatta alias Mang Cengek, Calung Sabilulungan binaan Dr. Dede Suratman di Perum 4 serta Band Pasundan yang membawakan Tembang-tembang Parahyangan oleh Arifin cs. (fik)

PIMPINAN BESERTA ANGGOTA BESERTA STAFF DAN JAJARAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KABUPATEN SEKADAU

Mengucapkan

Selamat & Sukses ATAS DILANTIKNYA

%SN 'UV 026(6 +(50$186 0816,1 0+ SEBAGAI Plt. BUPATI SEKADAU DAN TERIMA KASIH KEPADA

Bpk. SIMON PETRUS, S.Sos, M.Si & Bpk. RUPI RUPINUS, NUS, SH, M.Si ATAS PENGABDIANNYA SEBAGAI BUPATI DAN WAKIL BUPATI SEKADAU PERIODE 2010-2015 Tertanda,

ALBERTUS PINUS, S. Sos, MH KETUA

HANDI

WAKIL KETUA

JEFRAY RAJA TUGAM, SE WAKIL KETUA

NURHADI, S. IP SEKRETARIS DEWAN


Pro Ekbis

4

Rakyat Kalbar

Selasa, 18 Agustus 2015

Produksi Industri Manufaktur Kalbar Meningkat PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Danamon Simpan Pinjam CLUSTER PONTIANAK PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan pasal 6 Undang – Undang Hak Tanggungan No.4 Tahun 1996 PT. Bank Danamon Indonesia,Tbk. Akan melaksanakan penjualan secara umum (Lelang) Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak Terhadap Obyek Jaminan atas nama debitur sebagai berikut : ACHMAD NAFIR ‘ DRS Sebidang tanah seluas 160 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bagunan/rumah, sesuai SHM No. 462 An. Doktorandus ACHMAD. A.L, terletak di Jalan Parit Pangeran Komplek Pangeran 4 No. A10 Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara Kotamadya Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 113.024.000,- Uang Jaminan; Rp. 30.000.000,AHMAD KAMAL a. Sebidang tanah seluas 4.393 M2 yang berupa tanah/lahan kosong, sesuai SHM No. 821 An. AHMAD KAMAL, terletak di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 46.128.500,- Uang Jaminan; Rp. 15.000.000,b. Sebidang tanah seluas 13.040 M2 yang berupa tanah/lahan kosong, sesuai SHM No. 54 An. AHMAD QAMAL MUHAMMAD ALI, terletak di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 82.152.000,- Uang Jaminan; Rp. 20.000.000,AMIRRUDDIN a. Sebidang tanah seluas 3.242 M2 berupa tanah kosong SHM No. 210 An. ASMAH HARUN terletak di Jl. Raya Sungai Bakau Besar Laut Desa Sungai Bakau Besar Laut Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 226.940.000,- Uang Jaminan; Rp. 47.000.000,b. Sebidang tanah seluas 780 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bagunan/rumah, SHM No. 242 An. DJALID BUJANG terletak di Jl. Aswar RT.011 RW. 003 Desa Sungai Bakau Besar Laut Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat Limit Lelang; Rp. 87.465.000,- Uang Jaminan; Rp. 25.000.000,-

Pontianak-RK. Meski pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalbar melambat, namun pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) serta pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) wilayah Kalbar mengalami peningkatan cukup signifikan di triwulan kedua medio 2015. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar menyebutkan, pertumbuhan produksi IBS wilayah Kalbar pada triwulan kedua (q-to-q) medio 2015. Yakni tercatat meningkat sebesar 2,18 persen dibandingkan triwulan pertama di tahun yang sama. Pertumbuhan nasional juga naik sebesar 2,34 persen. “Pertumbuhan produksi (year-on-year) IBS wilayah Kalbar di triwulan kedua tahun ini mengalami pen-

ASRI WAHYUDY Sebidang tanah seluas 120 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bangunan/rumah, sesuai SHM No. 15876 An. Nyonya Nurhayati, terletak di Kelurahan Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 80.000.000,- Uang Jaminan; Rp. 19.000.000,-

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak

HANIWATI Sebidang tanah seluas 366 M2 yang berupa tanah/lahan kosong, sesuai SHM No. 477 An. HANIWATI, terletak di Kelurahan Terusan Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 54.000.000,- Uang Jaminan; Rp. 17.000.000,-

Minggu ke 2 ( Kedua) Bulan Agustus 2015

HERMANSYAH Sebidang tanah seluas 194 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bagunan/rumah, sesuai SHM No. 770 An. Sadek Ya Kob terletak di Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 140.280.000,- Uang Jaminan; Rp. 35.000.000,JHONY ABDUL GANI Sebidang tanah seluas 220 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bagunan/rumah, sesuai SHM No. 2201 An. JHONY ABDUL GANI, terletak di BTN Bhayangkara Asri D-7 Kelurahan Terusan Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 170.000.000,- Uang Jaminan; Rp. 40.000.000,RIDLOIE Sebidang tanah seluas 12.730 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bagunan/rumah, sesuai SHM No. 552 An. HAJI RIDHO’IE terletak di Desa Sungai Pinyuh Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 275.000.000,- Uang Jaminan; Rp. 55.000.000,SURATMAN Sebidang tanah seluas 183 M2 yang berupa tanah bangungan/rumah, sesuai SHM No. 5498 An. SURATMAN, terletak di Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 162.640.000,- Uang Jaminan; Rp. 37.000.000,SUKEMI Sebidang tanah seluas 131 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bagunan/rumah, sesuai SHM No. 9039 An. SUKEMI, terletak di Jalan Ujung Pandang Gg. Krismon kelurahan Paal Lima kecamatan Pontianak Barat Kotamadya Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 91.440.000,- Uang Jaminan; Rp. 23.000.000,SUSANTO Sebidang tanah seluas 190 M2 yang diatasnya berdiri sebuah bagunan/rumah, sesuai SHM No. 253 An. SUSANTO, terletak di Kelurahan Sungai Batang Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah Propinsi Kalimantan Barat. Limit Lelang; Rp. 166.400.000,- Uang Jaminan; Rp. 39.000.000,Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Selasa / 1 September 2015 Pukul : 14.00 WIB s.d Selesai Tempat : Kantor Danamon Simpan Pinjam Cluster Pontianak Jl. HRA. Rahman, Nomor 118C Pontianak Syarat-syarat Lelang : 1. Penawaran Lelang dilakukan langsung secara lisan dengan harga semakin meningkat. 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetor uang jaminan ke Rekening Penampungan Lelang KPKNL Pontianak pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Cab. Pontianak, Nomor Rekening : 0076050464 yang sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (hari) kerja sebelum tanggal pelaksanaan lelang. 3. Peserta Lelang wajib membawa Kartu Identitas (KTP/SIM yang masih berlaku) dan Nomor Pokok Wajib Pajak khusus untuk objek tanah dan / atau bangunan . 4. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai pemenang wajib melakukan pelunasan pembayaran Harga lelang dan Bea Lelang secara tunai / cash atau cek/giro paling lama 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. 5. Peminat Lelang dapat melihat barang dimaksud di alamat tersebut diatas. 6. Peserta Lelang dianggap telah mengetahui keberadaan dan kondisi objek lelang. 7. Objek yang akan dilelang sewaktu-waktu dapat ditunda / dibatalkan sebelum pelaksanaan lelang berdasarkan ketentuan yang berlaku , dan calon pembeli tidak diperkenankan mengajukan tuntutan apapun. 8. Peserta Lelang tidak hadir atau hadir tapi namun tidak melakukan penawaran , dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kanwil DJKN Kalbar yaitu KPKNL Pontianak & Singkawang. 9. Apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajibannya , maka dinyatakan Wanprestasi dan uang jaminan di setorkan ke Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya. Serta peserta lelang akan dimasukkan ke dalam Daftar Hitam Lelang , yakni dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti lelang di KPKNL Seluruh Indonesia selama 6 (enam) bulan. 10. Penjelasan lelang dan informasi lainnya dapat menghubungi PT. Bank Danamon Indonesia Cluster Pontianak, Jl. HR. A. Rahman No. 118 C Sungai Jawi Pontianak Telp. (0561) 749897 , atau KPKNL Pontianak JL. Letjen Sutoyo No. 19 Pontianak , Telp. 0561-735269.

Balikpapan, 18 Agustus 2015 PT. Bank Danamon Indonesia,tbk Danamon Simpan Pinjam Ttd

Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

persen. Industri furniture (KBLI 31) turun 6,93 persen. Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional (KBLI21) turun sebesar 1,96 persen. Industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI 22) turun 1,19 persen. “Pertumbuhan produksi IMK pada triwulan kedua tahun ini (q-to-q) paling tinggi berada pada industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI 20), pertumbuhannya mencapai 12,50 persen. Posisi kedua, ditempati oleh industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya (KBLI 25), pertumbuhannya 1,53 persen,” timpalnya. “Di posisi terkahir, industri kayu, barang dari kayudan gabus (tidak termasuk funitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenis pertumbuhannya capai 10,54 persen,”. Pertumbuhan produksi industri IMK tahun ini dibandingkan medio 2014 pada triwulan kedua, mengalami peningkatan sebesar 8,46 persen. Produksi tertinggi yakni industri minuman (KBLI 11) mencapai 34,26 persen. Sementara industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya (KNLI 25) berada di urutan kedua dengan presentase pertumbuhan sebesar 28,17 persen. “Posisi ketiga ialah industri tekstil (KBLI 13) dengan pertumbuhan 20,24 persen,” ulasnya. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Valas Jumat, 14 Agustus 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,206.63 15,417.15 3,401.03 3,687.94 9,878.59 13,832.00

ALU Manager

Beli 10,099.33 15,260.59 3,362.14 3,650.18 9,777.94 13,694.00 Ilustrasi/Ist

Sumber: Bank Indonesia

Equatoriana Masalah kita

3.500 4.500 22.000 24.000 50.000 60.000 115.000 120.000 50.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

ingkatan dibandingkan triwulan kedua tahun 2014. Meningkat 8,04 persen dan nasional naik sebesar 5,44 persen,” ucap Kepala BPS Provinsi Kalbar, Badar. Sementara itu, tahun ini pertumbuhan produksi IMK wilayah Kalbar pada triwulan kedua juga meningkat dibandingkan triwulan pertama (q-to-q) yakni sebesar 4,48 persen. Pertumbuhan IMK secara nasional meningkat sebesar 5,09 persen. “Pertumbuhan IMK triwulan kedua (year-on-year) tahun 2015 tumbuh sebesar 8,46 persen. Lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional. IMK secara nasional hanya tumbuh 4,57 persen,” papar Badar. Jenis industri besar dan sedang (IBS) yang mengalami pertumbuhan produksi pada triwulan kedua tahun ini, yakni industri makanan (KLBI 10) naik sebesar 2,30 persen. Disusul industri kayu, barang dari kayu (tidak termasuk funitur). Sementara itu, barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI 16) meningkat 0,64 persen. Sebaliknya, jenis industri yang mengalami penurunan ialah produksi jenis industri karet. Barang dari karet dan plastik (KBLI 22) tercatat turun sebesar 0,14 persen. Apabila dibandingkan dengan triwulan kedua medio 2014 secara (year-on-year), tahun ini ada tiga sektor industri yang mengalami kenaikkan. “Pertumbuhan paling tinggi berada pada industri makanan (KBLI 10) yang meningkat sebesar 8,98 persen. Posisi kedua yakni industri kayu, barang dari kayu (tidak termasuk funitur) dan barang anyaman dari bambu dan rotan atau sejenisnya (KBLI 16) meningkat 0,83 persen. Barang dari karet dan plastik (KBLI 12) berada di posisi ketiga mengalami penurunan sebesar 0,35 persen,” jelas Badar. Sayangnya, jenis industri mikro dan kecil (IMK) triwulan kedua (q-to-q) cenderung mengalami penurunan dibanding triwulan pertama. Namun secara (year-on-year), industri IMK mengalami peningkatan cukup baik. Jenis–jenis industri yang mengalami penurunan ialah industri alat angkutan lainnya (KBLI 30). Yakni turun 108,54

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Tanggapan

Ilustrasi: Inilah.com

Gerakan Nasional Ayo Kerja menjadi tema peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kerja dengan keinsafan akan kekuatan dari persatuan Indonesia. Bukan hanya urusan rakyat, tapi para pemimpinlah yang pertama dan terutama memberikan contoh. Bung Karno, bapak bangsa dan proklamator kemerdekaan telah melakukan pergerakan untuk menjebol kesakitan sampai ke akar-akarnya. Makna paling dasar dari kemerdekaan adalah perubahan (revolusi) mental. Bukan hanya untuk rakyat, namun harus menjangkau dan mengikat para penyelenggara negara. Mereka memiliki tanggungjawab moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, tanpa pamrih melayani rakyat. Tindakan maupun perbuatan dalam kehidupan bernegara mengarah kepada keberhasilan cita-cita. Salah satunya dibuatkan suatu aturan tata tertib hidup bernegara. UUD 1945 menjadi sumber hukum dalam memenuhi kemandirian negara yang tertib dan teratur. Ini merupakan wujud tindakan pemenuhan dalam mengisi kemerdekaan. Dalam melaksanakan aturan, pemerintah harus tegas dan bebas dari intervensi atau kepentingan pihak-pihak tertentu. Begitu pula masyarakat harus patuh. Misalnya dalam tertib berlalulintas, perizinan bangunan dan usaha, serta berbagai aturan lain. Masyarakat yang baik tentu tidak dengan sengaja melanggar aturan, seperti mendirikan bangunan di fasilitas umum. Menurut anda?

70 tahun Indonesia merdeka. Ibaratkan usia sudah tua dan sudah cukup berpengalaman dibanding negara lain, namun Indonesia semakin mundur

085245519512 13-8-2015

17.44

Sms Warga Perilaku Elit Politik Mencermati perilaku para elit politik sejak digulirkan reformasi yang dipelopori oleh Amin Rais 1998 silam, hingga saat ini sangat memprihatinkan sekali, lebih-lebih saat menjelang pemilu, pilkada dan pilpres dua periode terakhir pelaksanaannya diwarnai berbagai aksi negatif secara terselubung, maupun terang-terangan, tapi terlindung oleh payung hukum yang dimainkan oleh para penegak hukum nakal, karena terlibat korupsi ataupun kejahatan lain. Faktanya, mungkin tak perlu diungkapkan karena bisa dicatat pejabat apa dan partai apa saja di seluruh NKRI yang pernah diadili oleh Pengadilan Negeri (PN). Kasus yang sangat heboh, kasus korupsi Dana Haji oleh SDA, kasus cicak dan buaya, kasus Ambalang, dan terakhir di tingkat daerah Ketua DPD PAN Kota Pontianak kabarnya dituduh korupsi dana partai, tapi setelah diproses secara hukum oleh PN Pontianak ternyata tidak terbukti, dan diputuskan bebas oleh PN Pontianak. Kemudian, Ketua PAN yang merasa tidak bersalah oleh penasihat hukumnya akan melakukan tuntut balik yang menuduh, karena

PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

HP : 081345479682

ADI

TENDA PD. ANEKA BATU ALAM : ADI Menjual Batu Alam

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jual Tanah Kapling

Dijual Ruko 4 Pintu

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt.

Ukuran : 4,5 x 12 meter Sertifikat Hak Milik Ber-IMB. Letak di Jalan Penyeladi-Semuntai Depan Yayasan Hidayatullah. Harga Nego.

Hubungi : 0856 5817 6492

Hubungi : 0812 6649 9785

FOTO COPY & ATK

Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Telp. (0561) 743999

INFORMASI PEMASANGAN

EKO SERVICE

Segera Hubungi

(0561)768677

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

dianggap pencemaran nama baik. Kalau begini terus, kapan berhasilnya program terbaik awal reformasi 1998 akan berhasil? Apalagi katanya mereka kader PAN yang dibentuk dan dipimpin Amin Rais. Kalau seperti itu, semua perilaku kader PAN kami yakin itu bukan kader PAN sejati ciptaan Amin Rais karena tidak mengikuti jejak Amin Rais yang selalu berlapang dada memaafkan kesalahan orang lain, jika benar-benar merasa berada di pihak yang benar atau tidak bersalah. Satu hal lagi yang tak boleh dilupakan, bahwa saat ini bulan puasa dan bagi kader PAN ciptaan Amin Rais pasti paham benar konsekuensinya, paling tidak nama baik masing-masing bisa dianggap tidak pantas diakui sebagai kader PAN, dan bahkan bisa dianggap sebagai penumpang gelap PAN ciptaan Amin Rais yang merusak cita-cita awal reformasi. Mana kader PAN yang bisa memperbaiki penyakit NKRI, terutama korupsi? 085245391975 27-6-2015

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

10.17

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Rakyat Kalbar

Kubu Raya Musyawarah Kite

Nonton Film Perjuangan Kubu Raya. Menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-70, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kalbar menggelar sejumlah kegiatan seperti jalan sehat, bakti sosial, bedah rumah, pasar murah, renovasi laboratorium SMK, dan pemutaran film perjuangan di Halaman Kantor Camat Rasau Jaya, Minggu (16/8) malam. “Kami sangat mendukung kegiatan memeriahkan HUT RI ke-70,” ungkap Haryono, Kapolsek Rasau Jaya. Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan BUMN ini semakin mendekatkan diri antara pemerintah dengan masyarakat. Ratusan warga Kecamatan Rasau Jaya menghadiri kegiatan nonton bersama pemutaran film dokumenter yang dilaksanakan oleh beberapa BUMN yang ada di Kalbar. “Kegiatan ini kita laksanakan sebagai salah satu rangkaian dari peringatan HUT RI yang dilakukan oleh seluruh BUMN yang ada di Kalbar, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN. Pelaksanaannya memang serentak di seluruh Indonesia, namun kegiatannya menyesuaikan dengan daerah masing-masing,” kata Dirut PTPN XIII, Nurhidayat di Rasau Jaya. Dia menyebutkan, kegiatan tersebut digelar untuk mendekatkan antara BUMN dengan masyarakat. Diantaranya, kegiatan jalan sehat yang dilaksanakan di Kota Pontianak dan diikuti oleh lebih dari 2.000 orang. Sementara itu, GM PT PLN Kalbar, Hot Martua Bakara mengatakan, memaknai HUT Kemerdekaan RI ke-70, setiap BUMN yang ada di Indonesia terus berusaha memberikan kontribusi besar bagi negeri. “Intinya, kami ingin terus berkontribusi untuk Indonesia menjadi agen pembangunan, bukan hanya pada kinerja di setiap BUMN, namun untuk dampak positif yang dirasakan,” katanya. (sul)

Selasa, 18 Agustus 2015

5

Perubahan Nama Bandara Supadio

Tingkatkan Pelayanan dan Keamanan Kubu Raya. PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Supadio Pontianak, dan Lanud Supadio Pontianak mendukung perubahan nama Bandara Supadio Pontianak. Namun, peningkatan pelayanan dan keamanan kawasan sekitar bandara jauh lebih mendesak. “Kalau soal penamaan saja, bagi saya pribadi tidak menjadi persoalan besar, jika ada pengajuan dari Pemerintah Kubu Raya untuk mengubah nama Bandara Supadio Pontianak menjadi Bandara Supadio Kubu Raya. Namun sesuai aturan, terlebih dahulu kami harus berkoordinasi dengan pusat,” kata General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Supadio Bandara Supadio Pontianak, Bayuh Iswantoro. tang Herlyansyah SE. Menurutnya, penamaan Menurut Bayuh, hal yang menjadi salah bandara perlu dikoordinasikan dengan PT satu prioritas bagi Bandara Supadio Pontianak Angkasa Pura II dan sejumlah pihak terkait saat ini, yakni peningkatan kualitas pelayanan, lain. “Yang terpenting menurut saya ke depan, termasuk keamanan dan pelayanan di sekitar adalah bagaimana Bandara Supadio bisa terus bandara. berbenah dan memberikan pelayanan yang Pendapat senada disampaikan Komandan jauh lebih berkualitas bagi setiap penumpang Lanud Supadio Pontianak, Marsma TNI Ta-

yang datang dan pergi melalui pintu masuk bandara,” ucapnya. Sebelumnya, Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengaku akan mengajukan perubahan nama Bandara Supadio Pontianak menjadi Bandara Supadio Kubu Raya. Alasannya, pengajuan usulan nama tersebut lantaran letak bandara

berada di wilayah Kubu Raya. “Selama ini saat saya bertandang keluar Kalbar, masih ada beberapa teman saya yang bertanya, dimana letak Kubu Raya?. Padahal, saat menginjakkan kaki di Bandara Supadio, mereka telah menginjakkan kaki terlebih dahulu di Kubu Raya,” ucapnya. Selain itu, Rusman Ali menilai, dengan semakin dikenalnya nama Kubu Raya, secara tak langsung akan menjadi salah satu modal bagi pemerintah daerah setempat untuk menarik pihak swasta agar tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Kubu Raya. “Potensi sumber daya alam di Kubu Raya masih cukup besar. Hal ini juga diimbangi dengan masih luasnya wilayah Kubu Raya yang perlu digarap secara maksimal. Dengan semakin banyak investor yang berinvestasi, kami harap bisa membantu pemerintah daerah dalam membangun daerah,” pungkasnya.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Pemkab Ajak PKL Semarakkan HUT Kemerdekaan RI Kubu Raya. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-70, dimanfaatkan Pemkab Kubu Raya untuk mengenalkan makanan khas tradisional. Peserta upacara bisa menikmati kuliner yang disajikan 40 Pedagang Kaki Lima (PKL) secara gratis. “Kegiatan ini tidak hanya putus habis upacara, tetapi kami juga memberikan hidangan kepada peserta upacara untuk mencicipi 40 jenis makan khas Kubu Raya. Selain itu, kegiatan upacara menambah kebersamaan, demi pembangunan Kubu Raya yang lebih baik,” ungkap Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali, Senin (17/8) siang. Ia mengatakan, sengaja mengundang PKL yang menjual bermacam kuliner seperti pecel lele, satu, pempek, soumay, roti cane dan lain sebagainya. “Tidak hanya untuk mempersilakan makan, tetapi para pengunjung bisa mengetahui

makanan khas Kubu Raya. Kalau sudah mencicipi dan enak, tentunya akan bertanya tempatnya. Ini bagian dari promosi,” ungkapnya. Rusman Ali memastikan, tahun depan akan menambah menu makanan khas lain yang ada di Kubu Raya. “Tahun ini hanya 40 jenis makanan, mungkin tahun depan lebih banyak yang akan kami undang. Kami akan tanggung semuanya. Begitu juga sesama pedagang bisa saling mengenal dan mengetahui jenis makananya,” katanya. Bupati berharap, ke depan masyarakat Kubu Raya harus lebih bersatu demi pembangunan yang lebih baik, baik dari sektor UMKM, pertanian, inprastruktur, perikanan, perdagangan dan lain sebagainya. “Kalau masyarakat kompak, Kubu Raya akan lebih baik, dan tak kalah dari kabupaten/kota lain,” harapnya. (sul)

Menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70, Pemkab Kubu Raya menggratiskan peserta upacara yang ingin menikmati makanan khas Kubu Raya yang disajikan di 40 stan. Syamsul Arifin

Kursi Rakyat Masih Banyak Warga Tak Pasang Bendera Sekadau. Semangat nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan masyarakat Indonesia patut dipertanyakan. Terlihat dengan masih ditemukannya warga yang tidak memasang bendera saat hari puncak peringat HUT RI ke-70 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus kemarin. Di Sekadau, ada warga kedapatan tidak memasang bendera di depan rumahnya. Ada yang mengaku lupa, ada juga yang mengatakan tidak memiliki bendera. “Lupa kita pasang Bang,” kata warga yang rumahnya tidak memasang bendera kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Warga yang enggan identitasnya diungkap itu pun mengaku akan segera memasang bendera. “Nanti kita pasang Bang,” janjinya. Pantuan Rakyat Kalbar di lapangan, sejumlah rumah yang berada di kawasan Jalan Sekadau-Sintang, mulai dari kawasan pasar Sekadau hingga simpang akses jalan masuk ke areal kantor Bupati Sekadau tidak memasang bendera. Padahal kawasan tersebut merupakan jalan protokol utama dalam Kota Sekadau. Kondisi ini pun mendapat sorotan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Drs Yohanes Jhon MM. Ia mengaku sedih melihat kejadian itu. “Ini sebuah hal yang menyedihkan. Meski sudah 70 tahun kita merdeka, namun masih banyak juga warga yang tidak menyadari pentingnya kemerdekaan itu,” kata Jhon. Kesedihan Jhon sangat beralasan. Kemerdekaan yang sudah direbut dengan susah payah, pengorbanan darah dan tenaga oleh para pejuang bangsa, merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi bangsa ini. Sebab tanpa kemerdekaan, mustahil Indonesia bisa jadi negara yang merdeka seperti sekarang. Karena itu, kemerdekaan harus lah dihormati dan dihargai oleh semua element bangsa. Terlebih kemerdekaan itu milik semuanya. “Kemerdekaan kan tidak hanya milik pemerintah. Tapi milik semua element masyarakat. Hargai lah. Setidaknya dengan pemasangan bendera,” katanya. Memasang bendera tentu bukan hal yang sulit dibandingkan merebut

kemerdekaan. Pemasangan bendera itu merupakan salah satu bukti kita mencintai kemerdekaan. Sejatinya, kata Jhon, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak memasang bendera. Apalagi jika alasannya tidak memiliki bendera. “Harga bendera itu lebih murah dari harga pulsa. Kita sekali isi pulsa mungkin Rp50 ribu, masak harga bendera yang cuma Rp35 ribu saja tidak mampu kita beli,” sesal Jhon. Plt Bupati Sekadau, Drs Moses Hermanus Munsin MH ikut angkat bicara terkait masih ditemukannya warga yang tidak mengibarkan bendera. “Ini akan menjadi perhatian kita ke depan,” kata Munsin. Menurut Munsin, masalah pemasangan bendera ini memang sering terjadi di banyak tempat. Salah satu penyebabnya, mungkin karena komunikasi kepada masyarakat yang kurang nyambung. “Jangankan di Sekadau, di Potianak saja masih ada warga yang tidak memasang bendera,” yakin Munsin. Pemerintah Kabupaten Sekadau sendiri sebetulnya sudah mengantisipasi hal itu. Satuan Polisi Pamong Praja dari jauh-jauh hari sudah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan pemasangan bendera. “Dari jauh-jauh hari kita sudah membuat himbauan kepada masyarakat untuk memasang bendera,” kata YS Batur, kepala Sat Pol PP Sekadau, kemarin. Imbauan dilakukan dengan pengeras suara menggunakan mobil Pol PP. Mereka berkeliling ke rumahrumah penduduk untuk mengimbau warga melakukan pemasangan bendera sejak tanggal 14 Agustus hingga 18 Agustus. “ Tapi kapasitas kita hanya mengimbau. Soal dipasang atau tidak, itu terpulang kepada warga. Jika ada yang tidak masang bendera, berarti warga sendiri yang tidak sadar dengan pentingnya memasang bendera itu,” ulas Batur. Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK enggan berkomentar banyak terkait masih ada warga yang tidak memasang bendera. “Ini akan menjadi bahan evaluasi kita melalui Binmas kedepan,” singkat Muslikhun. (bdu)

Semarak HUT RI ke-70 di Kalbar

Merdeka Dimulai Dari Diri Sendiri Pontianak-RK. Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Kantor Gubernur Kalbar berlangsung yang khikmad, Senin (17/8). Gubernur Drs Cornelis MH bertindak sebagai inspektur upacara. Pelaksaan Upacara tersebut dihadiri pejabat SKPD, Forkompimda serta undangan, termasuk para veteran. Gubernur Cornelis mengimbau masyarakatnya tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Terlebih dalam waktu dekat ini, 22 Agustus merupakan puncak HUT RI ke-70 secara nasional yang dipercayakan di Pontianak, sehingga keamanan dan kenyamanan pengunjung menjadi modal dasar, sehingga promosi Kota Pontianak sebagai kota air yang enak untuk dikunjungi terwujud. Hal tersebut disampaikannya ketiga dialog dengan stasiun radio nasional yang bertajuk Perspektif Merdeka dari Kalbar di Kantor Gubernur, sehari sebelum perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Gubernur mengatakan, era terbuka seperti sekarang, Kalbar harus siap, terlebih Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Kita harus mengasah

Gubernur Cornelis menyerahkan bendera kepada Paskibraka di upacara pengibaran bendera di halaman kantor gubernur, Senin (17/8) Isfiansyah

keterampilan, jangan nanti jadi kuli pun susah,” tegas Cornelis. Menurutnya, membangun Indonesia yang sudah dijajah 350 tahun tidak mudah. Kemerdekaan bukan diberi, tapi direbut. Sehingga untuk mengisi kemerdekaan dengan memacu pembangunan di berbagai bidang, termasuk pembangunan manusia melalui revolusi mental. Merdeka kata mantan Bupati Landak

ini, dimulai dari diri sendiri. “Kita sadar, bahwa kita sudah merdeka. Maka harus cinta tanah air,” ungkap Cornelis. Hal yang sederhana menurutnya, memasang bendera kebangsaan dengan rapi, tiang dicat. R e v o l u s i M e n t a l Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali SH mengharapkan masyarakat yang dipimpinnya memaknai Hari Kemerdekaan dengan melakukan

revolusi mental. Ajakan ini sesuai apa yang digaungkan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). “Jika kita semua bisa melakukan revolusi mental, maka untuk melakukan pembangunan dalam mengisi kemerdekaan, tentu bisa mudah dilakukan. Ini juga pernah dilakukan oleh Korea Selatan dan Jepang. Sekarang kedua negara itu menjadi lebih maju,” kata Rusman Ali usai upacara di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (17/8). Menurutnya, revolusi mental harus diarahkan dalam berbagai bidang kehidupan. Khususnya memberantas korupsi. “Korupsi itu bukan mental dan kepribadian bangsa Indonesia. Mental korupsi inilah yang seharusnya segera direvolusi,” tuturnya. Rusman Ali menuturkan, revolusi mental merupakan semboyan yang diusung Presiden Jokowi saat masa kampanye. “Menurut Pak Jokowi, revolusi mental berarti warga Indonesia harus kembali mengenal dan menjalankan karakter orisinil bangsa Indonesia yang santun, berbudi pekerti dan bergotongroyong,” katanya. (ian/sul)

Merdeka dari Kemiskinan dan Kebodohan

Upacara bendera HUT RI ke 70 di lapangan Sepakbola Keboen Sajoek Pontiank, Senin (17/8)-Gusnadi

Pontianak-RK. Walikota Pontianak, H Sutarmidji SH MHum mengajak generasi muda mempersiapkan diri menghadapi tantangan ke depan bangsa ini. Di tangan generasi muda yang cerdas dan mampu melihat tantangan, maka negara akan maju. “Kepada generasi muda, siapkan diri untuk tetap menjaga keutuhan, kesinambungan

pembangunan Kota Pontianak dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Sutarmidji usai upacara pengibaran bendera peringatan HUT RI ke-70 di Lapangan Keboen Sajoek Pontianak, Senin (17/8). Dia juga meminta generasi muda dan masyarakat Indoneia mempertahankan NKRI. NKRI dinilai sudah teruji dengan berbagai macam ujian

yang dilewati. Betapa tidak, di tahun 1998 negara Rusia maupun Blok Timur terpecah belah, namun Indonesia tetap utuh sebagai negara kesatuan. “Nah, ini yang patut dibanggakan. Pancasila dan UUD 1945 sebagai pemersatu bangsa yang sangat beragam etnis maupun agama serta bahasa sudah teruji. Bhinneka Tunggal Ika sebagai pengikatnya,” tutur Sutarmidji. Momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 ini juga bermakna istimewa bagi Kota Pontianak. Pasalnya, Kota Pontianak terpilih sebagai tempat digelarnya puncak kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70. “Ini menunjukkan bahwa Kota Pontianak mungkin dinilai sudah melaksanakan apa yang menjadi cita-cita dari proklamasi, mewujudkan masyarakat yang adil sejahtera,

walaupun parameter ukurannya relatif. Tapi ada suatu lompatan-lompatan kemajuan dalam pembangunan kawasan atau daerah ini,” papar Sutarmidji. Wakil Walikota Pontianak, Ir H Edi Rusdi Kamtono MT mengatakan, di usia genap 70 tahun Kemerdekaan RI, bangsa ini tidak lagi berjuang untuk memerdekakan dari para penjajah, melainkan bagaimana memerdekakan diri dari kemiskinan dan kebodohan. Tidak dipungkiri, masih ditemukan segelintir kemiskinan dan kebodohan, kendati bangsa ini sudah merdeka. Untuk itu, ia mengajak masyarakatnya menjadi masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. “Oleh sebab itu, mari kita bekerja mempertahankan kualitas keharmonisan kita, keberagaman kita, kebersamaan kita, bersama-sama kita bergerak,” ungkap Edi. (agn)


Rakyat Kalbar

Rupa-rupa

Selasa, 18 Agustus 2015

Hari Ini, 13 Kapal Asing Akan Dimusnahkan

Panjat Pinang, Kepala Diinjak LOMBA Panjang Pinang dalam rangka memeriahkan Ulang Tahun ke-70 Indonesia yang rutin dilakukan di Kelurahan Sungai Jawi, Pontianak, berlangsung meriah, Senin (17/8). Saking ingin merengkuh hadiah yang disediakan panitia, pinangnya dipanjat, kepala teman setim pun diinjak dengan merdeka (bebas). FIKRI AKBAR-RK

Merdeka dengan Sabar Apalagi dengan kurs yang belum menentu, pemilik modal pun akan bersikap tunggu dulu. Sementara menunggu itulah mereka beralih ke dolar. Reshuffle kabinet minggu lalu memang satu langkah yang lebih baik. Nilai kabinet bisa naik dari 6 menjadi 7,5. Satu kenaikan nilai yang cukup tinggi. Tapi untuk persoalan sebesar ini masih perlu kabinet yang bernilai 9. Mungkin saja nilai 7,5 itu akan bisa naik menjadi 8 atau 8,5 manakala kinerja mereka ternyata lebih bagus dari yang kita bayangkan. Agar fair baiknya kita beri kesempatan yang cukup bagi mereka untuk bekerja sebaik-baiknya. Jangan digangguganggu. Sebaliknya nilai 7,5 tersebut ternyata ketinggian kalau kinerja yang diberikan tidak memadai. Sementara kita menanti kepastian itu orang akan membaca pertanda-pertanda. Orang akan melihat sinyal-sinyal. Pertanda pertama adalah kompak atau tidak. Solid atau rentan. Ini akan terlihat dari efektif-tidaknya fungsi para Menko yang baru. Kedua, pro pasar atau emosional nasionalisme sempit. Atau kombinasi yang serasi-terencana-harmoni antara pro pasar dan nasionalisme longgar. Inilah yang disebut arah

6

ekonomi. Pelaku ekonomi ingin melihat arah itu. Boleh saja ke utara. Atau ke selatan. Silakan. Suka-suka. Tapi arahnya harus bisa dibaca. Agar yang akan bergerak ini tahu mau diajak bergerak ke mana. Arah itu tidak boleh zig-zag. Tidak boleh berbelok-belok. Agar yang mau ikut bergerak ini tidak terguncangguncang. Artinya harus ada stabilitas. Harus ada ketenangan. Harus ada ketenteraman. Barulah mereka mau berinvestasi. Misalnya, seorang pengusaha ternak tiba-tiba didatangi pejabat. Sang pejabat memaksa agar si peternak menjual harga sapinya lebih murah. Agar media bisa memberitakannya bahwa sang pejabat terlihat sudah memikirkan rakyat. Yang seperti ini adalah pertanda-pertanda anti pasar. Di mata seorang ekonom ini pertanda yang membahayakan. Investor sangat takut dengan pertanda seperti itu. Minggu lalu, dalam satu minggu saja kita membaca lebih dari lima pertanda yang antipasar seperti itu. Apakah kita akan diarahkan ke pola antipasar? Kita belum tahu. Karena di lain pihak tetap ada keinginan menarik investasi asing sebesar-besarnya. Yang berarti pertanda pro pasar. Demikian pula di bidang perpajakan. Awalnya pembangunan akan

digerakkan dengan cara menggenjot pendapatan pajak. Itu betul sekali. Tapi rencana yang bagus itu dibuat di saat gairah ekonomi masih tinggi. Bagaimana dengan kenyataan bahwa ekonomi ternyata begini lesu? Tanpa koordinasi yang baik bisa jadi sektor pajak tetap digenjot seperti yang sudah terlanjur digariskan. Tapi pihak pajak menemukan sapi yang susunya mau diperah itu ternyata lagi sakit. Tanpa ada perintah pembatalan mereka akan tetap memerah susu dari sapi yang sakit itu. Sakit sekali. Sinyal di bidang perpajakan ini juga dibaca negatif oleh pelaku ekonomi. Sebaiknya kita bersabar selama sebulan ke depan khusus untuk membaca pertanda-pertanda itu. Terutama pertanda-pertanda dari dua Menko bidang ekonomi. Apakah mereka itu anti pasar seperti yang dikesankan selama ini. Atau mereka justru penyelamat keadaan yang sulit ini. Kesabaran membaca pertandapertanda itu perlu. Sabar adalah harta kita yang paling berharga yang kita miliki saat ini. Kalau sudah bisa sabar 10 bulan kenapa tidak bisa sabar sebulan lagi. Atau dua bulan. Orang yang berhasil membelanjakan kesabarannya adalah orang yang merdeka!

PEMERINTAH KABUPATEN SEKADAU BESERTA STAFF DAN JAJARAN MENGUCAPKAN

T U R U T B E R D U K A C I TA Atas meninggalnya

PAULINA PUNJONG IBUNDA MANTAN WAKIL BUPATI SEKADAU PERIODE 2010-2015

RUPINUS, SH, M.Si MENINGGAL SENIN, 17 AGUSTUS 2015 DI DESA PANTOK, KECAMATAN NANGA TAMAN

DALAM USIA 103 TAHUN

Pontianak-RK. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menenggelamkan kapal asing hasil tangkapan, sebagai hadiah peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 70. Stasiun Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Pesisir (PSDKP) Pontianak dalam hal ini menyumbang 13 kapal asing, sebagai kado untuk ditenggelamkan atau dimusnahkan dengan cara diledakan, pada 18 Agustus 2015. Rencananya, PSDKP akan menyumbang 13 kapalkapal asing asal Vietnam dan Thailand. “Ada 13 kapal rencananya akan kami sumbangkan. Masih diupayakan apakah ke 13 kapal itu besok (hari ini) bisa ditenggelamkan atau tidak. Tergantung kondisi cuaca,” kata Sumono Darminto, Kepala PSDKP Pontianak saat dihubungi, kemarin. Sebagian besar kapal tersebut sudah berada di lokasi peledakan. Sumono mengatakan, lokasi peledakan kapal asing tangkapan ini akan dilaksanakan di sekitar Pulau Lemukutan, Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang. “Kapal-kapal ini merupakan kapal tangkapan, karena telah melakukan illegal fishing. Kapal ini yang ditangkap di perairan ZEEI dan telah inkrah. Maka, kapal itu disita untuk dimusnahkan,” tegasnya. Bagaimana teknis peledakan kapal ini nantinya, Sumono belum bisa membeberkan secara rinci. Karena masih menunggu hasil situasi. Pantauan Rakyat Kalbar yang kebetulan ikut meliput upacara pengibaran bendera merah putih di dasar laut Pulau Lemukutan, terlihat di bagian laut sebelah utara, sedang lego jangkar kapal patroli PSDKP yang dilihat dari kejauhan, bentuknya sangat mirip dengan

Hiu Macan 301. Secara terpisah, Kepala Desa Pulau Lemukutan, Datok Ahmad Nizam mengatakan, lokasi penenggelaman kapal illegal fishing yang akan dilakukan KKP-PSDKP Pontianak ini terletak tak jauh dari Tanjung Meruhum Anom, berada di bagian barat Pulau Lemukutan. Konon di Tanjung tersebut, lanjut Ahmad Nizam, merupakan bekas benteng pertahanan laut para leluhur Keraton Alwatzikhoebillah Sambas dalam menjaga keamanan laut wilayah kekuasaannya. Nizam menuturkan, pihaknya akan melakukan selamatan desa, agar pelaksanaan penenggelaman kapal itu lancar. Lanjutnya mengatakan, kabar resmi yang diterimanya ada 13 kapal illegal fishing asal luar negeri akan diledakkan pada 18 Agustus. Ini, dikatakannya, baru kali pertama pulau Lemukutan dijadikan lokasi penenggelaman kapal asing. “Ini baru pertama kali dilakukan di perairan desa kami. Senin siang sudah terlihat lima kapal yang ditambatkan di kawasan pulau bagian utara,” papar Nizam. Menurutnya, penambatan di wilayah utara memungkinkan untuk menghindari angin badai. “Karena kalau langsung di bagian barat, bisa kena badai. Karena ombak dan angin di sana cukup kencang,” tambahnya. Diketahui, Keraton Sambas pada masa kejayaannya dikenal memiliki armada laut yang mumpuni. Bukti kejayaan laut yang dapat dilihat hingga sekarang adalah tiang kapal yang terletak di halaman keraton sebagai penanda, jika keraton pada masa itu memiliki perhatian yang lebih terhadap aspek maritim. (oxa)

Sempat Unggul Dibabak Pertama

Persikat Disikat Timnas 2-1 Ketapang-RK. Sempat tertinggal 1-0 dibabak pertama, kolaborasi Timnas Indonesia senior dan junior mengakhiri permainan dengan kemenangan atas Persatuam Sepak Bola Ketapang (Persikat). Pertandingan dua kesebelasan ini dalam rangka Exhibition Match di Stadion Tentemak, Ketapang, Senin FOTO BERSAMA. Kesebelasan Persikat dan Timnas berfoto bersama sebelum (17/8/). Skuat asuhan Isnan Ali ini bertanding di Stadion Tentemak Ketapang, Senin (17/8) sore yang disaksikan akhirnya menang 2-1 atas Persikat, lebih dari 5000 penonton. JAIDI CANDRA meskipun gol kemenangan tercetak pada menit-menit terakhir babak kedua. karena ramai masyarakat yang hadir. Ini tentu menunGol Persikat dipersembahkan Eko dengan nomor pung- jukkan kalau sepakbola masih menjadi olahraga semua gung 10. Ketika bola membobol gawang Timnas, Stadion kalangan,” kata Zulfahmi, kemarin. Tentemak yang dipadati sekitar lima ribu penonton ini Antusias dan animo masyarakat yang begitu besar ini, bergemuruh. Tak lama wasit yang memimpin pertandin- diharapkan menjadi motivasi tersendiri bagi tim-tim lokal, gan meniup pluit tanda berakhirnya babak pertama. khususnya Persikat Ketapang. Zulham Zamrun yang kerap menjadi ancaman bagi “Harapan kita, kisruh persepakbolaan Indonesia tidak Persikat, membayar kekalahan pada babak kedua dengan menyurutkan semangat dan prestasi yang ada. Dengan tendangan plesingnya. Zulham yang bermain disayap kehadiran para pemain Timnas ini, dapat memotivasi kanan ini, menjebol gawang Persikat dan mengembalikan para pemain dan tim sepakbola Ketapang, agar dapat berkeadaan menjadi berimbang 1-1. prestasi dilevel yang lebih tinggi lagi nantinya. Diharapkan Firman Utina selaku kreator atas keunggulan Timnas, agar kisruh internal persepakbolaan Ketapang dapat segera banyak melakukan kontribusi bagi kemenangan Timnas. selesai,” harap Zulfahmi. Penetrasi di sisi pertahanan Persikat akhirnya membuahDiantara eks pemain Timnas, Ponaryo Astaman menkan hasil. Kemudian Indra Jaya Kusuma dimenit-menit gaku bangga dan senang bisa bermain di Ketapang. Apalagi akhir babak kedua melesetkan keunggulan Timnas Indo- disambut dengan baik masyarakat Ketapang. nesia menjadi 2-1. “Pertama kali kami datang, animo masyarakat terhadap Ribuan masyarakat dari berbagai kecamatan di Keta- sepakbola sangat tinggi. Kami berharap tim sepakbola pang, bahkan di luar Ketapang seperti Pontianak, Sang- Ketapang dapat terus bermain dan menembus level nasigau dan kabupaten lainnya memadati Stadion Tantemak, onal. Agar kami ke depan dapat datang kembali bermain menyaksikan pertandingan exhibition antara Persikat Vs melawan para pemain Ketapang, sekaligus menghibur Timnas Indonesia. masyarakat Ketapang,” ungkap Ponaryo. Cuaca panas tak menyurutkan semangat dan keinginan Pemain Timnas Firman Utina meminta pemain Ketaribuan masyarakat menyaksikan langsung para pemain pang yang memiliki potensi dan kemampuan, dapat terus idolanya. Bahkan tidak sedikit dari para penonton yang dikembangkan dan berani bermain di luar Ketapang. Petidak mendapatkan tiket, akhirnya memberanikan diri main berprestasi tidak hanya bermain di daerah sendiri. memanjat pagar stadion dan duduk di atasnya. Sedangkan “Saya yakin di Ketapang banyak pemain berpotensi. ratusan penonton lainnya, terpaksa menonton meng- Para pemain itu harus berani merantau, sama halnya gunakan layar infokus diluar stadion yang di streaming dengan kami yang berada di sini, rata-rata kami pemain langsung dari dalam stadion. yang berasal dari daerah masing-masing. Namun kami Para pemain Timnas Indonesia yang berlaga, Ponaryo memutuskan berani bersaing dan akhirnya ada jalan Astaman (kapten), Firman Utina, Arif Suyono, Ahmad yang menyatukan kami buat bermain bersama di Timnas,” Bustomi, Zulham Zamrun, Maman Abdurahman, Mana- jelasnya. hati Lestusen, Maldini Pali, Amirul Mukminin, Muchlis Firman Utina berpesan, para pelatih sepakbola yang Adi, Isnan Ali. ada di Ketapang terus melakukan pembinaan. Terus Ketua Suporter Betuah Pawan, Zulfahmi mengucap menambah pengalaman dan ilmu kepelatihan. Apalagi syukur dan berterimakasih atas antusias masyarakat, saat ini banyak pelatih-pelatih yang membuka pelatihan baik Ketapang maupun luar Ketapang yang datang me- mengenai kepelatihan. nyaksikan pertandingan antara pemain Timnas melawan “Pembinaan usia dini di Ketapang harus terus dilakukan, Persikat. dan para pelatih di Ketapang juga harus terus menambah “Sekitar 5000 tiket sudah terjual habis, bahkan banyak ilmu kepelatihannya. Sebab itu sangat penting dalam masyarakat yang terpaksa menonton dari luar stadion, membina pemain usia dini. Jika salah melakukan pembinaan pada pemain usia dini, tentu kita tidak akan dapat menciptakan pemain masa depan untuk Timnas Indonesia,” tegas Firman Utina.

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SEKADAU BESERTA STAFF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Selamat & Sukses ATAS DILANTIKNYA

Bpk. Drs. MOSES HERMANUS MUNSIN, MH

SEMOGA AMAL IBADAH ALMARHUMAH DITERIMA DISISI TUHAN YANG MAHA ESA DAN KELUARGA YANG DITINGGALKAN DIBERIKAN KETABAHAN. AMIN

SEBAGAI Plt. BUPATI SEKADAU DAN TERIMA KASIH KEPADA

Bpk. SIMON PETRUS, S.Sos, M.Si & Bpk. RUPINUS, RUPINUS, SH, M.Si ATAS PENGABDIANNYA SEBAGAI BUPATI DAN WAKIL BUPATI SEKADAU PERIODE 2010-2015 Tertanda,

dr. H. WIRDAN MAHZUMI, M. KES KEPALA DINAS

Tertanda, KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH (DIPERINDAGKOP DAN UKM) KABUPATEN SEKADAU BESERTA STAFF DAN JAJARAN

Mengucapkan

Selamat & Sukses ATAS DILANTIKNYA

Bpk. Drs. MOSES HERMANUS MUNSIN, MH SEBAGAI Plt. BUPATI SEKADAU DAN TERIMA KASIH KEPADA

Bpk. SIMON PETRUS, S.Sos, M.Si & Bpk. RUPINUS, RUPINUS, SH, M.Si

Drs. MOSES HERMANUS MUNSIN, MH

Drs. YOHANES JHON, MM

Plt. BUPATI SEKADAU

SEKRETARIS DAERAH SEKADAU

ATAS PENGABDIANNYA SEBAGAI BUPATI DAN WAKIL BUPATI SEKADAU PERIODE 2010-2015 Tertanda,

H. ISDIANTO, SE KEPALA DINAS

Laporan: Jaidi Candra Editor: Hamka Saptono

Bikin Gerah betul bagaimana menaknisme wartawan abal-abal bekerja untuk memperoleh uang. Seperti kejadian yang dialami Kiswanta, Camat Pontianak Utara beberapa waktu lalu. “Itu bukan jurnalis. Karena kalau jurnalis, bekerjanya professional. Tidak mudah untuk menjadi wartawan professional, ada pendidikan, pelatihannya. Wartawan bukan jaksa, hakim, dan juga menjalankan tugasnya, mereka dilindungi UndangUndang Pers No 40 tahun 1999,” katanya. Kewaspadaan bagi pejabat di Kalbar, khususnya di Kota Pontianka harus ditingkatkan. Pasalnya, wartawan yang tidak jelas dipastikan mengincar para pejabat. Tidak salah saja, bisa terkena masalah. Terlebih jika kesalahan tersebut benar adanya. “Kalaupun didatangi yang mengaku sebagai wartawan, ada unsur pemerasan, perlu ditindak tegas penegak hokum. Kasihan wartawan yang profesional itu. Kalau ada yang mendatangi para pejabat, tanyakan identitasnya, buktikan apa medianya, termasuk nama mereka. Supaya jangan sampai mereka menggunakan nama jurnalis resmi, bisa saja dia bawa koran orang lain, lalu cek ke media itu. Kalau tidak ada, ya jangan pedulikan,” ungkap Hendra.

Laporan: Gusnadi Editor: Hamka Saptono


Rakyat Kalbar

Sambungan

Selasa, 18 Agustus 2015

7

Merdeka! Penderita Bisa Saja Diperlakukan Bagai Tersangka Karena Zulkarnaen bukanlah tersangka, melainkan korban,” jelas Zulfahmi ketika dihubungi Rakyat Kalbar, Senin (17/8) sore. Menurut Zulfahmi, pihak keluarga Zukarnaen sudah menjelaskan panjang lebar saat melapor ke Polsek Sungai Raya. Tak jelas logika apa yang dipakai kalau diserang dan dikeroyok di rumah sendiri bisa dilaporkan sebagai penganiaya, polisi setempat malah menyatakan kepada pihak keluarga Zulkarnaen bahwa dia terlebih dahulu dilaporkan atas tindakan penyerangan (penganiayaan). “Zulkarnaen itu korban, 20 orang itu yang datang ke rumah Zulkarnaen. Dan 20 orang itu yang mengeroyok Zulkarnaen. Bahkan, ketika kami menolak surat penangguhan yang berarti Zulkarnaen ditetapkan sebagai tersangka, polisi malah nanya ‘jadi kalian mau apa’,”ungkap Zulfahmi. Lanjut dia, hingga saat ini, 20 orang yang diduga menyerang tidak pernah ditahan oleh Polsek Sungai Raya. Sedangkan, ketika pihak keluarga meminta BAP Zulkarnaen ditunda kala itu, polisi tak memperbolehkan. “Padahal, kami sudah mohon-mohon karena Zulkarnaen sakit (akibat dipukuli) saat itu. Tapi tetap dipaksa BAP. Maka dari itu, kami melaporkan ke Komnas HAM. Alasan polisi kenapa Zulkarnaen diamankan saat itu, karena jika pulang maka tidak akan aman. Itu yang dikatakan polisi dari Sektor Sungai Raya,” bebernya. Imbuh Zulfahmi, “Akhirnya kepolisian mau memulangkan Zulkarnaen pada hari Sabtu (8

Agustus 2015) malam. Itupun berbelit-belit. Setelah menolak menandatangani penangguhan, kami disuruh menandatangani surat pernyataan siap hadir kapan pun jika dipanggil. Kami pun menandatangani surat itu, kemudian pulang. Dan, sekarang Zulkarnaen sudah ada di rumahnya”. Masih dikatakan Zulfahmi, dalam waktu dekat, ia akan mendampingi Zulkarnaen beserta keluarganya untuk mendatangi Komnas HAM untuk kali kedua. Dan, dilanjutkan dengan membuat laporan ke Ombudsman RI Perwakilan Kalbar atas pelayanan publik tak memuaskan dari kepolisian. “Rencananya, dalam minggu ini kita akan ke Komnas HAM lagi. Dan, akan ke Ombudsman guna menegur instansi terkait sebab ini ada kaitannya dengan orang-orang pengurus pertanahan. Kepolisian tetap akan kita laporkan ke Ombudsman karena menangani kasus ini tidak dengan baik,” tandasnya. Diberitakan Rakyat Kalbar pada Jumat 7 Agustus 2015, Komnas HAM Kalbar telah menerima pengaduan dari Istri Zulkarnaen, Rosanah. Ia mengadu karena suaminya yang melapor menjadi korban pengeroyokan malah ditahan atau diamankan Polsek Sungai Raya, Kamis 6 Agustus 2015. Sedangkan, 20 terduga pengeroyoknya yang juga sempat diamankan justru dibiarkan pulang tanpa diperiksa. Rosanah mengadukan nasibnya ke Komnas HAM Kalbar didampingi 2 orang. Salah satu pendamping, yang sempat menemani kala Zulkarnaen melapor ke Polsek Sungai Raya,

mengemukakan seorang dengan lagak tauke dan tak dikenal tiba-tiba merapat ke Polsek Sungai Raya. Ajaibnya, kehadiran orang itu bisa membuat polisi langsung membebaskan 20 terduga pengeroyok. “Ada orang yang datang ke Polsek Sungai Raya, polisi melihatnya langsung hormat dan kemudian 20 orang itu dilepaskan tanpa di-BAP. Sedangkan, suami Ibu ini yang jelasjelas jadi korban justru diamankan,” kata salah seorang pendamping Rosanah, di kantor Komnas HAM, Jumat (7/8). Menurut Rosanah, Sang Suami yang sedang memperbaiki rumah didatangi 20 orang. “Mereka menanyakan kepada suami saya, kenapa rumah ini (rumahnya,red) dibangun. Ya suami saya jawab, ini tanah orangtua saya. Kemudian suami saya dikeroyok. Dia melakukan perlawanan,” tutur dia. Sambil mengelap air mata di depan petugas Komnas HAM yang menerima laporannya, Rosanah mengimbuh, “Tapi apa artinya satu lawan 20. Suami saya yang dikeroyok mengalami luka berat di bagian kepala, tangan, dan sekujur badan”. Petani dan tukang jahit Desa Limbung ini tak tahu duduk persoalan pengeroyokan itu. Rosanah juga membantah ada perselisihan terkait tanah di balik masalah tersebut. “Tidak ada sengketa tanah, tanah itu milik orangtua. Dan kami tinggal sudah 3 tahun lamanya dan itu tidak ada masalah. Bahkan, rumah yang kami diami adalah rumah orangtua yang dibangun sejak belasan tahun lalu,”

kisahnya, masih terisak. Pada saat melapor ke Komnas HAM, Rosanah mengaku belum tahu nasib suaminya. Sebab, sejak Kamis (6/8), dia dan keluarga tidak boleh menjenguk Zulkarnaen yang diamankan di Mapolsek Sungai Raya. Entah tuduhan apa yang dikenakan kepada suami Rosanah hingga hak asasinya untuk didampingi kuasa hukum pun tak diindahkan polisi. Bahkan, ditengarai ada tindak kekerasan verbal yang dilakukan polisi kepadanya. “Tidak boleh dilihat, tidak boleh didampingi. Saya hanya bisa mendengar suami saya dibentak-bentak saat ditanya-tanya petugas di sana. Suami saya korban, benar-benar korban. Mereka yang datang ke rumah kami, lalu membuat suami saya mengalami luka di kepala, badan, dan tangan. Tapi 20 orang yang mengeroyok suami saya tak satu orang pun ditahan atau diamankan, malah dibebaskan polisi,” tutup Rosanah. Menyikapi permasalahan ini, Kepala Komnas Ham RI perwakilan Kalbar, Kasful Anwar, menyatakan segera melakukan kroscek dengan pihak Polsek Sungai Raya. Yang jelas, ia akan mempelajari kemudian merespon aduan tersebut. “Yang menjadi permasalahan, kenapa korban tidak boleh ketemu dengan istri dan keluarganya. Apakah ada pelanggaran SOP dari kepolisian akan kita telusuri. Semuanya kan harus di-BAP, tidak hanya Zulkarnaen. Kita akan meminta penjelasan kepada Kepala Polsek Sungai Raya. Kalau ini benar terjadi, na-

manya kriminalisasi,” tegasnya, Jumat (7/8). Ditanyakan apakah ada tindak lanjut dari Komnas HAM kemarin (17/8), Kasful seolah belum memantau secara serius pengaduan tersebut. “Kita menunggu konfirmasi dari pihak keluarga pelapor. Jika memang sudah ada, maka kita akan langsung menanyakan kepada pihak kepolisian, apakah ditahan atau tidak saudara Zulkarnaen,” ujarnya. Kasful menyatakan, jika memang ditahan berarti proses hukum yang dilakukan kepolisian terbukti. “Karena jika dilihat kekurangan dari Zulkarnaen yang mengatakan dirinya diserang, tidak ada saksi melihatnya. Kecuali ada saksi, itu lebih bagus. Dapat dikatakan Zulkarnaen mempertahankan diri atau membela diri. Tapi, nanti saya akan pertanyakan lewat telepon, karena kalau pakai surat lama. Supaya jelas hasil penyidikan kepolisian seperti apa,” papar dia. Imbuh Kasful, “Tetapi, jika melihat 20 orang lawan satu, tetap menang 20 orang. 20 orang lawan satu, pasti menang. Sayang kita tidak punya saksi atas apa yang dikatakan keluarga Zulkarnaen”. Dikonfirmasi via seluler, Wakapolresta Pontianak, AKBP Veris Septiansyah, belum dapat berkomentar, Dia sedang mengikuti upacara penurunan bendera Merah Putih. “Besok (hari ini,red) saja ya,” ujarnya, singkat.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Hmmm…, Belum Ada yang Mengundurkan Diri Ketua KPU Kalbar, Umi Rifdiyawaty SH MH mengatakan, KPU kabupaten yang melaksanakan Pilkada, hingga 14 Agustus lalu masih melakukan penelitian kembali terhadap dokumen pencalonan. Pada 24 Agustus mendatang akan dilakukan penetapan pasangan calon. Sesuai ketentuan, calon yang berasal dari PNS, TNI, Polri, pejabat BUMN/BUMD, anggota DPR/DPD/DPRD wajib menyerahkan surat pemberhentiannya kepada KPU. “Jadi penyerahan paling lambat 60 hari setelah penetapan pasangan calon oleh KPU,” ujar Umi dihubungi Rakyat Kalbar, Senin (17/8). Hingga saat ini pihak KPU masih menunggu kelengkapan penyerahan surat pemberhentian calon dari PNS, DPRD dan Anggota Polri. Mengenai pencalonan, menurut Umi, Peraturan KPU No 9 tahun 2015 tentang Pencalonan Gubernur-Wakil gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Wali Kota-Wakil Wali Kota, sebagaimana diubah dengan PKPU No 12 tahun 2015, hal ini diatur di pasal 6 ayat (7). “Pasal 43 larangan mengundurkan diri terhitung sejak pendaftaran sebagai calon pada KPU provinsi atau KPU kabupaten/ kota. Pasal 53 dilarang mengundurkan diri terhitung sejak ditetapkan sebagai calon oleh KPU provinsi atau KPU kabupaten/kota,” jelas Umi. Sesuai dengan UU Pilkada pasal 53, telah mengatur sanksi bagi calon kepala daerah yang mundur di tengah jalan. Sanksi berupa denda dan larangan bagi Parpol yang bersangkutan mengajukan calon pengganti. Berikut bunyi UU Pilkada pasal 53 ayat (1), Partai politik atau gabungan partai politik dilarang menarik pasangan calonnya dan/atau pasangan calon dilarang mengundurkan diri terhitung sejak ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/ kota. Ayat (2) Dalam hal Partai Politik dan Gabungan Partai Politik menarik pasangan calonnya dan/ atau pasangan calon mengundurkan diri sebagaimana dimaksud pada ayat (1), partai politik atau gabungan partai politik yang mencalonkan tidak dapat mengusulkan pasangan calon pengganti. Ayat (3), pasangan calon perseorangan dilarang mengundurkan diri terhitung sejak

ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota. Kemudian ayat (4), dalam hal calon perseorangan mengundurkan diri dari pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur setelah ditetapkan oleh KPU Provinsi atau pasangan calon bupati dan calon wakil bupati serta pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota setelah ditetapkan oleh KPU kabupaten/kota, pasangan calon dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar Rp20 milira untuk pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Kemudian Rp10 milar untuk pasangan calon bupati dan calon wakil bupati serta pasangan calon walikota dan calon wakil walikota. Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalbar, Kartius SH MSi mengatakan, sejauh ini calon bupati dan wakil bupati di tujuh kabupaten yang melaksanakan Pilkada di Kalbar dan berasal dari PNS, belum ada surat pengunduran diri. Kartius menjelaskan, dimungkinkan surat pengunduran diri sebagai PNS baru akan masuk, setelah adanya penetapan dari KPU terhadap pasangan calon. “Mungkin bisa jadi saat mereka dinyatakan lolos oleh KPU, baru mengajukan surat pengunduran diri,” ujarnya. Apabila adanya surat pengajuan pengunduran diri dari calon yang berasal dari PNS, maka BKD tetap akan melakukan atau memproses surat pengunduran diri tersebut. “Jadi sampai saat ini belum ada pengajuan pengunduran diri, karena kita ketahui penetapan calon itu akan dilaksanakan pada 24 Agustus ini. Mungkin setelah mengetahui penetapan barulah mereka yang PNS akan mengundurkan diri,” kata Kartius. Sudah Surati Pimpinan Di Kapuas Hulu ada dua bakal pasangan calon (Paslon) yang mendaftar di KPU, incumbent AM Nasir berpasangan dengan Anggota DPRD Kapuas Hulu Anton Pamero dari Partai Keadilan, dan Persatuan Indonesia (PKPI). Ditantang Bendahara DPD PDIP Kalbar Fransiskus Diaan yang akan berpasangan dengan Anggota DPRD Kalbar dari partai Demokrat, Andi Aswad. Komisioner KPU Kapuas Hulu Awang Ramlan Iskandar SE mengatakan Anton Pamero dan Andi Aswad mendaftar, dirinya sudah

menerima surat pemberitahuan pencalonan dari masing-masing pimpinan DPRD. Waktu penetapan Paslon 24 Agustus 2015 nanti, anggota legislatif yang ikut Pilkada harus mengisi form BB3 (surat penyataan mengundurkan diri). “Setelah itu, surat pengunduran diri mereka paling lama sudah harus diterima KPU Kapuas Hulu 60 hari sejak ditetapkan sebagai calon,” kata Awang, Senin (17/8). Sementara untuk mekanisme cara pemberhentikan mereka, jelas Awang, bukan ranah KPU Kapuas Hulu lagi. Apakah diberhentikan melalui surat ketua DPRD atau partai politik (Parpol) masing-masing. “Bila sampai batas waktu belum juga ada surat pemberhentian, maka yang bersangkutan dianggap tidak memenuhi syarat,” tegas Awang. Sekretariat DPRD Kapuas Hulu menyatakan sudah menerima surat pemberitahuan pencalonan Anton Pamero, anggota DPRD Kapuas Hulu Fraksi PKPI sebagai bakal calon wakil bupati Kapuas Hulu, yang akan berpasangan dengan AM Nasir, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Desember mendatang. “Kalau untuk pemberitahuan diri pak Anton sudah disampaikan, sebelum beliau menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Kapuas Hulu,” ungkap Suhartono SSos, Kabag Persidangan, DPRD Kapuas Hulu. Setelah mengundurkan diri, kata Suhartono penetapan penggantian antar waktu (PAW) terhadap yang bersangkutan melalui proses pengajuan kepada KPU yang dilakukan partai politik. “Biasanya kalau ada pengunduran diri, harus menunggu dari KPU setempat. Nanti dari KPU menerima usulan dari partai yang bersangkutan, karena untuk PAW harus melihat asal Dapil Anggota DPRD yang mengajukan pengunduran diri itu,” jelasnya. Suhartono memastikan tidak ada fasilitas negara yang digunakan oleh Anton Pamero. Sementara untuk gaji kata dia, otomatis tidak lagi diterima yang bersangkutan ketika surat permohonan pemberhentian sudah mendapat rekomendasi pimpinan DPRD. Ditambahkan Theresia Lissa, Kabag Pengembangan dan Legislasi, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) setiap anggota DPRD yang maju sebagai calon

kepala daerah harus mengajuan surat pemberitahuan kepada pimpinan DPRD. “Tentu dalam hal ini diproses oleh pimpinan DPRD. Kemudian setelah dinyatakan lolos dari seleksi dan ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU, kembali menyurati sekretariat Dewan,” katanya. “Sebelumnya Pak Anton sudah memberi pemberitahuan pencalonannya sebagai wakil bupati ke KPU. Hanya saja sekarang yang bersangkutan masih berstatus sebagai anggota DPRD Kapuas Hulu, karena belum ada surat pemberitahuan pemberhentiannya,” sambung Theresia. Ketentuan pencalonan Anggota DPRD menjadi kepala daerah mengacu pada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No 1 tahun 2014, Undang-undang No 1 tahun 2015 dan Undang-Undang No 8 tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. “Pada BAB II, persyaratan calon, Pasal 7 huruf R. Memberitaukan pencalonan sebagai kepala daerah bagi anggota Dewan kepada pimpinan,” katanya. Untuk pengunduran diri Anggota DPRD tersebut mengajukan pengunduran diri tertuang dalam keputusan Nomor 33/PUUXIII2015MK, tentang pengujian pasal 7 huruf R dan pasal 7 huruf S, Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Juliarti Cukup Cuti D Sambas, persyaratan mundur dari jabatan politik maupun PNS peserta Pilkada Kabupaten Sambas, hanya dialami Ir H Hasanusi MM. Asisten III Pemkab Sambas ini harus mundur dari PNS. Hasanusi merupakan calon Wakil Bupati Sambas mendampingi incumbent, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH. Sedangkan calon lainnya, mereka bukan pejabat politik maupun PNS. Sementara Juliarti sendiri, cukup cuti kampanye, karena masih menjabat bupati. Sedangkan status PNS-nya sudah lama hilang (pensiun), setelah mencalonkan diri sebagai ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sambas. “Memang, bagi PNS, berlaku ketentuan, setelah ditetapkan tanggal 24 Agustus mendatang, pasangan calon wajib mengundurkan diri dari PNS, dengan membuat surat per-

nyataan,” kata Su’aib SPd Ketua KPU Sambas, Senin (17/8). Sejak ditetapkan sebagai calon bupati atau wakil bupati, PNS diberi kesempatan 60 hari untuk mengurus pemberhentian kepada pejabat yang berwenang di pemerintah pusat, dalam hal ini Menpan-RB. “Pemkab Sambas juga telah melakukan koordinasi terkait PNS yang maju pada Pilkada serentak tahun 2015 harus mundur. Tetapi apabila telah ditetapkan sebagai calon, maka PNS bersangkutan harus membuat SK memundurkan dari dari PNS,” jelas Su’aib. Pemilukada Sambas berbeda dengan Pilkada serentak lainnya di 6 kabupaten se Kalbar. Pasalnya rata-rata jabatan bupatinya telah berakhir, sedangkan Sambas masuk gelombang pertama Pilkada dipercepat tahun 2015, dengan jabatan bupati masih berlangsung hingga Juni 2016. “Jabatan Bupati Sambas masih berlangsung hingga tahun 2016. Jadi sangat berbeda dengan kabupaten lainnya di Kalbar yang juga melaksanakan Pilkada. Karena Sambas masuk semester pertama Juni ke bawah, sehingga dipercepat tahun 2015. Pilkada Sambas sebenarnya dilaksanakan 30 Juni 2016, jadi ini di percepat,” ujar Su’aib. Su’aib menegaskan, selama Pilkada Sambas berlangsung, Bupati Juliarti sebagai calon Bupati Sambas masih menjabat sebagai bupati, tidak ada dalam aturan UU Pemilihan Kepala Daerah untuk dinyatakan mundur. “Yang bersangkutan cukup melaksanakan cuti pada saat kampanye saja. Jadi tidak ada aturan pemberhentian, kecuali yang bersangkutan mengajukan mundur,” jelas Su’aib. Sementara Sekda Sambas Drs H Jamiat Akadol MSi MH menjelaskan, sesuai aturan KPU, Pemkab Sambas sudah berkoordinasi dengan Kemendagri, bahwa bupati aktif akan melakukan cuti pada saat kampanye, bukan selama masa kampanye berlangsung. “Berbeda dengan kabupaten lain, karena masa jabatan bupati nya telah berakhir, sehingga harus diganti oleh penjabat (Pj) sementara. Karena jabatan Bupati Sambas berakhir hingga tahun 2016. Laporan: Isfiansyah, Arman Hairiadi, M Ridho Editor: Hamka Saptono

Merah Putih di (Dasar Laut) Lemukutan Upacara bendera memperingati HUT ke 70 Proklamasi Kemerdekaan RI, juga diikuti dengan pembacaan teks proklamasi, khidmat berlangsung selama 25 menit di kedalaman sembilan meter. Tepatnya, di perairan Pulau Lemukutan, dekat transplantansi terumbu karang. Ini kali pertama semangat kemerdekaan, semangat proklamasi, dikibarkan di dasar laut Kalbar. Mengambil posisi di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang, yang merupakan kawasan wisata bahari. Ternyata, pengibaran bendera tak ubah seperti di darat. Semua berlangsung sigap, khidmat. Hanya saja, tanpa suara. “Upacara pengibaran bendera di bawah laut ini baru pertama kali kita laksanakan di Kalbar. Kedepan akan menjadi agenda tahu-

nan kita,” kata Kabid Renmin Direktorat Polair Polda Kalbar, Kompol Ongky Isgunawan, selaku inspektur upacara. Kendati tanpa suara, ada dentang lonceng sebagai aba-aba dalam upacara ini. “Pada intinya, kami menjunjung tinggi rasa nasionalisme. Kami bangga jadi rakyat Indonesia. Indonesia yang indah ini,” ujar Ongky seusai upacara, di daratan tentunya. Diakuinya persiapan minim, namun gelar upacara yang didukung sejumlah instansi terkait itu berjalan sukses dan lancar. Meski terkendala penampakan gelap akibat gelembung oksigen, para penyelam yang cukup ramai itu merasa semua berjalan sesuai rencana. “Persiapan kita hanya dua minggu, padahal normalnya bisa hampir sebulan. Untuk mensukseskan kegiatan ini, sedikitnya ada 83

orang dari berbagai instansi,” ucap Ongky. Merdeka! Upacara sedianya dimulai sekitar pukul 08.00. Sebanyak 40 penyelam laki-laki dan perempuan menyiapkan peralatan selam masing-masing di base camp Lemukutan. Rombongan pun langsung menuju lepas pantai ke tempat upacara dengan tujuh perahu karet. Begitu tiba di lokasi, mereka beterjunan menyusun posisi berlutut di dasar laut. Seorang anggota Polair yang mengkoordinir penyelam merapikan barisan. Kemudian, inspektur upacara pun turun ke dasar karang. “Setelah semuanya siap dan dalam posisi setengah lingkaran menghadap tiang bendera. Saya kembali naik ke atas untuk memberitahu inspektur upacara bahwa upacara

Kalau Mau Diomongkan, Nanti Keras! Dengan jemari bergetar dan tangan gemetar, mereka menatap Sang Merah Putih perlahan dikerek merayapi tiangnya. Duduk dan berdiri mereka lakukan mengikuti instruksi inspektur upacara, Gubernur Drs. Cornelis, MH. Tentu tak sesigap 70 tahun silam. Dan, jumlah mereka yang hadir menyusut tiap tahun, karena umur dan tutup usia. Kemarin, hanya belasan orang yang duduk di tenda kehormatan, tapi di barisan B. Barisan A buat para petinggi Kalbar. R.S. Bandy Soesanto, veteran Kalbar yang masih jelas bicara di antara rekan-rekan yang sudah kecil suaranya, tersenyum menyambut uluran tangan wartawan Koran ini seusai upacara. Diakuinya, sebenarnya ada yang lebih tua dari dirinya namun suara sudah bergetar. Bandy mengatakan, mudahmudahan kemerdekaan memiliki arti dan berarti bagi bangsa ini. “Kalau saya ngomong, nanti keras. Tergantung yang memimpin. Indonesia ini mau dibawa kemana?” ungkap R.S

Bandy Soesanto kepada Rakyat Kalbar dengan mata berkaca-kaca. Pak Bandy masih terus mengikuti perkembangan negeri dari koran maupun televisi. Mereka kini jarang saling ketemu, tapi tetap merasakan Indonesia ini terus bergulir entah kemana setelah merdeka. Jika dirinya dan rekan-rekan seperjuangan dianggap pejuang, Bandy mengatakan, bahwa mereka tidak sendiri. “Kami bersama rakyat. Kalau tidak dikasih makan sama rakyat, tidak mungkin bisa hidup sampai sekarang ini. Bukan tidak percaya, marilah kita bawa Indonesia. Bersatu, membawa kehidupan rakyat Indonesia. Yang betul-betul merdeka,” ujar Bandy Soesanto dengan suara yang letih. Berjuang dalam kelompok Brigadir 9 yang larut dalam perang Ponogoro, Magelang, Jawa Tengah, Bandy menuturkan bahwa sifat yang ada bertentangan dengan kenyataan yang dirasakan. “Gaji veteran itu sangat kecil, pensiunan. Kita tidak ingin mengatakan kurang.

Kami menerima dengan lillahi ta’ala, tidak berharap pamrih. Yang kami inginkan dari para pimpinan Negara, provinsi dan pejabat-pejabat yang ada agar membawa rakyat Indonesia bisa sejahtera,” tuturnya dengan suara bergetar. Dia sudah tak ingin disejahterakan lagi walaupun ikut berjuang dan punya andil buat kemerdekaan RI. Dan ketika masuk ke Kalbar pada 1942, Indonesia belum merdeka, negara belum ada. Ketika itu bala tentara Jepang masuk ke Indonesia dan pejuang disusupkan ke seluruh Indonesia. Tak lama kemudian, Jepang menyerah kepada tentara Sekutu, setelah bom Hiroshima dan Nagasaki. Dengan cepat Indonesia pun menyatakan kemerdekaannya. “Saya sempat lima tahun di gunung, di sana rakyatlah yang membantu para pejuang. Karena tentara saat itu begitu kurang,” ujarnya. Kini tentara semakin kuat dengan tiga angkatan dan itu patut disyukuri asal tetap bersama rakyat, harapnya.*

telah siap dilakukan,” kata AKP A Syamsul, ketua tim teknis acara. Aktivitas di dasar laut itu berlangsung sesuai rencana dan bendera dikibarkan, berlanjut pembacaan teks proklamasi. “Teksnya sudah disiapkan. Di dasar laut pembacaan dilakukan secara simbolis,” ucapnya. Di dalam air, mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Padamu Negeri sebagai tanda cinta Indonesia. Sampai akhirnya, pekik ‘Merdeka’ menutup acara ini. Setelah upacara pengibaran bendera selesai dan sukses dilaksanakan, seluruh peserta upacara pun naik ke permukaan. Seorang penyelam, Isamudin, mengatakan seluruh rangkaian upacara hampir tidak mengalami kendala. Cuma, menurut-

nya, kondisi warna air laut yang sedikit keruh mempersempit jarak pandang. Arus juga cukup kuat sehingga susah untuk bersikap tenang. “Kalau kita banyak gerak, akan memperparah keruhnya air laut,” kisahnya. Kepala Desa Pulau Lemukutan, Datok Ahmad Nizam, mengapresiasi kegiatan ini. Dia juga berharap event ini jadi agenda tahunan. “Semoga tahun depan bisa lagi dilaksanakan di sini. Selain untuk silaturahmi, juga untuk mencontohkan warga kami betapa pentingnya rasa nasionalisme,” kata dia.

Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Mohamad iQbaL

Memaknai atau Memeriahkan Hari kemerdekaan atau yang sering disebut sebagai proklamasi, merupakan hari bersejarah dalam perjalanan bangsa ini. Setelah beratus-ratus tahun dijajah bangsa asing, Indonesia akhirnya bisa merdeka tepat 17 Agustus 1945. Setiap negara di dunia ini, tentu ingin hidup merdeka, agar dapat menentukan nasibnya sendiri. Tidak ada satu pun negara yang ingin kehidupannya dijajah bangsa lain. Tidak mengherankan, lebih dari 70 tahun lalu, para pejuang bangsa ini pun ingin agar terciptanya kemerdekaan. Mereka rela berkorban, harta benda bahkan nyawa, demi satu tujuan, merebut kemerdekaan. Kemerdekaan merupakan modal utama dalam membangun bangsa dan negara. Tanpa kemerdekaan, sangat mustahil suatu bangsa bisa berkembang pesat sesuai cita-cita bersama. Namun, pentingnya kemerdekaan itu nampaknya belum disadari sepenuhnya oleh sebagian masyarakat Indonesia. Setiap peringatan HUT RI, banyak masyarakat yang terjebak pada memeriahkan, bukan memaknai kemerdekaan. Sebagai warga negara, sah-saha saja kita memeriahkan kemerdekaan negara kita. Tetapi, kemeriahan itu jangan sampai membuat kita

terlena untuk memaknai pentingnya kemerdekaan itu sendiri. Memeriahkan kemerdekaan tentu bisa kita lakukan dengan mudah. Di luar HUT RI pun, kita bisa menciptakan suasana yang meriah. Tinggal kita menggelar sejumlah lomba atau pertandingan. Namun memaknai kemerdekaan yang susah. Sampai sekarang pun masih ditemukan banyak orang yang tidak bisa memaknai kemerdekaan ini sebagaimana mestinya. Contoh paling nyata terlihat dengan kesadaran mengibarkan Bendera Merah Putih saat HUT RI di rumah masing-masing. Meski sudah 70 tahun merdeka, masih ada saja orang yang tidak mau mengibarkan bendera di rumahnya. Alasannya pun bermacam-macam sehingga tidak mengibarkan simbol berdirinya negara ini. Ada yang mengaku lupa, hingga ada yang mengaku tidak memiliki bendera, bahkan tidak mampu membeli bendera. Soal alasan, sah-sah saja jika mengatakan demikian. Namun yang jelas, harga sehelai bendera tidaklah mahal. Bahkan mungkin harganya tidak lebih mahal dari pulsa handphone atau dua bungkus rokok merek standar yang sering kita hisap sehari-hari. (Abdu Syukri)


Harian Rakyat Kalbar | Halaman 8 Selasa, 18 Agustus 2015

LIMA TAHUN PIMPIN SEKADAU

SIMON PETRUS-RUPINUS UKIR SEGUDANG PRESTASI

Bupati Sekadau Simon Petrus SSos MSi menerima Penghargaan Goverment Award dari Sekjen Kementerian Dalam Negeri

anggal 16 Agustus 2015 merupakan hari terakhir duet Simon Petrus SSos MSi dan Rupinus SH M Si menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sekadau. Sebagai pemimpin di daerah ini, keduanya banyak mengukir prestasi dalam berbagai bidang. Keberhasilan yang paling menonjol dapat dilihat dari pesatnya peningkatan pemerataan dan perluasan akses pendidikan, mengingat pendidikan merupakan upaya strategis dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang menjadi modal utama dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas, adil, makmur dan sejahtera. Peningkatan pemerataan dan perluasan akses pendidikan terlihat dari meningkatnya jumlah Satuan Pendidikan secara signifikan, baik pada jenjang pendidikan SLTA, SLTP maupun jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD). Pada jenjang pendidikan SLTA, misalnya, dari 15 SLTA pada tahun 2005 meningkat menjadi 21 SLTA tahun 2015. Demikian juga untuk fasilitas pendidikan pada jenjang SLTP, SD hingga TK dan PAUD. Dalam bidang kesehatan, akses fasilitas kesehatan juga mengalami peningkatan signifikan. Saat ini di Sekadau sudah berdiri sebanyak 12 Puskesmas, 99 Polindes dan Poskesdes, dan 68 Pustu. Kabupaten Sekadau juga menjadi salah satu dari dua kabupaten di Indonesia yang memiliki Puskesmas khusus untuk menangani pasien gangguan jiwa. Karena pembangunan itu, Pemerintah Kabupaten Sekadau bahkan pernah menyandang predikat sebagai Juara Pertama Kategori Kesehatan dalam ajang Sindo Weekly Government Award yang digelar tahun 2014 lalu. Di bidang pembangunan infrastruktur, khususnya pembangunan jalan berstatus kabupaten, pembangunan jembatan maupun kantor pemerintah juga mengalami perkembangan pesat. Hingga awal tahun 2014 saja ada 124,12 kilometer jalan berstatus kabupaten yang sudah dilakukan proses pengaspalan. Di bidang ekonomi, perkebunan, pertanian, perikanan dan lainnya, juga sudah banyak prestasi yang dicapai pasangan Simon Petrus dan Rupinus. Pencetakan sawah terus mengalami perluasan dari tahun ke tahun. Selain itu, sarana dan prasarana kerja untuk kelompok tani juga terus dibantu oleh pemerintah. Bidang seni, budaya, olahraga dan lainnya juga terus mengalami perkembangan pesat. Banyak prestasi yang sudah diukir oleh pelajar Sekadau, baik dalam lingkup regional Kalbar, nasional, bahkan internasional. Prestasi itu antara lain ditoreh oleh pelajar SMP Negeri 1 Sekadau yang bisa memenangkan Lomba Tari Internasional di India, beberapa waktu lalu. Selain itu, ada juga pelajar Sekadau yang mewakili Kalbar dalam berbagai lomba bidang seni dan olahraga tingkat nasional. Sementara dalam bidang keuangan pemerintah, prestasi yang ditoreh Pemerintah Kabupaten Sekadau juga tidak kalah mantap. Dibantu Sekretaris Daerah, Drs Yohanes Jhon MM, Pemerintah Kabupaten Sekadau mampu mengelola keuangannya dengan baik. Ini setidaknya terlihat dari kemampuan Sekadau memperoleh predikat terbaik dalam hal pelaporan keuangan. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalbar sampai mengganjar perikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan Pemkab Sekadau selama 3 tahun berturutturut, sejak 2012 hingga 2014. Selain itu, masih banyak juga prestasi-prestasi lain yang juga berhasil ditoreh jajaran Dharma Wanita, PKK dan GOW Kabupaten Sekadau. (*)

Proses pembangunan sebuah proyek pemerintah

Proses pembangunan sebuah proyek pemerintah

Bupati Sekadau Simon Petrus SSos MSi menerima penghargaan dari Menteri Keuangan atas keberhasilan memperoleh WTP dalam pengelolaan keuangan daerah tahun

Bupati Sekadau Simon Petrus SSos MSi menyerahkan SK kepada PNS

Simon Petrus SSos MSi Nama Tempat Tanggal Lahir Agama Jabatan Terakhir

: Simon Petrus SSos MSi : Balai Sepuak, 18 Nopember 1957 : Katholik : Bupati Sekadau Periode 2010-2015

Nama Istri Anak 1. 2. 3.

: Scolastika : 3 Orang Yohendi Pranata Elizabeth LS Letwina Nulet

PENDIDIKAN FORMAL

:

NAMA SEKOLAH / PERGURUAN TINGGI SD SMP

Sekolah Dasar Negeri Sekolah Menengah Umum Pertama Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas Universitas Brawijaya Universitas Tanjungpura

SMA S-1 S-2

PENDIDIKAN INFORMAL 1. 2. 3. 4.

TEMPAT / KOTA Balai Sepuak / Sekadau Balai Sepuak / Sekadau PonƟanak / Kalbar Malang / Jawa Timur PonƟanak / Kalbar

TAHUN LULUS 1969 1972 1976 1994 2006

:

Pendidikan Keserasian Sosial Depsos Tahun 1982 Pendidikan Asimilasi Keturunan Tionghoa / Pribumi tahun 1984 Pendidikan dan LaƟhan ADUMLA tahun 1998 Pendidikan SPAMA Depdagri tahun 2001

PERJALANAN KARIR 1.

Rapat paripurna yang dihadiri Bupati Sekadau..

Sekwilcam Kecamatan Beduai Hilir tahun 1986

2.

Camat Kecamatan Belitang Hulu tahun 1987 - 1990

3.

Camat Kecamatan Jangkang tahun 1990 - 1994 Camat Kecamatan Meliau

4. 5.

tahun 1994 Kabag. Perekonomian Setda Kabupaten Sanggau tahun 2004 Asisten Pemerintahan, Perekonomian, dan Sosial Setda

6. 7.

Kab.Sanggau BupaƟ Sekadau 2 Periode ( 2005 - 2010 dan 2010 - 2015 )

PENGALAMAN ORGANISASI

Aksi Sosial Senat Mahasiswa APDN PonƟanak tahun 1978

1.

- 1980

2.

Ketua AMPI Kecamatan Belitang Hilir tahun 1981 - 1987

3. 4.

Sekretaris KNPI Kecamatan Belitang Hilir tahun 1981 - 1987 Penasehat Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau tahun 2007

5.

- sekarang.

PENGHARGAAN YANG DITERIMA Penghargaan Sebagai Pengelola Program KKB Kabupaten Terbaik 1.

Tahun 2012 dari Gubernur Kalimantan Barat Penghargaan Atas Penerbitan Peraturan dan / Atau Per-

2.

aturan BupaƟ Terkait Pemberian Akta Kelahiran GraƟs / Bebas Biaya dan Melaksanakan Program yang InovaƟf dalam Upaya Percepatan Pemilikan Akta Kelahiran. dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Piagam Penghargaan dari PANGDAM XII/TANJUNGPURA

3.

kepada PEMERINTAH KABUPATEN SEKADAU yang telah Membantu Pembangunan Kantor Perwira Penghubung Kodim 1204 di Kabupaten Sekadau, 6 Unit Rumah Dinas Koramil 1204.14/Sei.Ayak dan Markas Koramil 1204.16/Rawak.

Rupinus SH MSi Nama Tempat Tanggal Lahir Agama Jabatan Terakhir

Bupati Sekadau Simon Petrus SSos MSi menerima Penghargaan Goverment Award dari Sekjen Kementerian Dalam Negeri

Nama Istri Anak 1. 2. 3.

: Rupinus SH MSi : Pantok, 28 Agustus 1965 : Katholik : Wakil Bupati Sekadau Periode 2010-2015 : Kristina SPd SD : 3 Orang Yohanes Febrian Gabriel Yuniven Vieri Antonius Meirando Katoyoh

PENDIDIKAN FORMAL

NAMA SEKOLAH / PERGURUAN TINGGI

:

TEMPAT / KOTA

TAHUN LULUS

Landau Mentawa /

SD SMP SMA S-1 S-2

Sekolah Dasar Negeri Sekolah Menengah Umum Pertama SMA Santo Paulus Fakultas Hukum, Universitas Tanjungpura Magister Pembangunan Sosial, Universitas Indonesia

Sekadau

Menjalin / Mempawah PonƟanak / Kalbar PonƟanak / Kalbar Jakarta

1979 1982 1985 1991 2001

B. PENDIDIKAN KHUSUS (Kursus, pelaƟhan, atau lainnya) 1. Bimtek Peningkatan Kemampuan Pemerintahan bagi Pemerintahan Desa dan Kecamatan di Jakarta tahun 2005. 2. Bimtek bagi Aparatur Pemerintahan Kecamatan dan Desa di Jakarta tahun 2006 3. Diklat PendaŌaran Penduduk bagi Camat dan Aparatur Bidang Kependudukan di Jakarta tahun 2008. 4. Diklat Manajemen Pemerintahan Kecamatan di Jakarta tahun 2009 5. Diklat Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2011 di Jakarta. PERJALANAN KARIER 1. Staf Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun 1992 - 1995 2. Kasubbag Umum dan Kepegawaian pada Kantor Arsip Daerah Provinsi Kalbar tahun 1997 - 1999 3. Kasubbid Monitoring dan Evaluasi pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Kalbar tahun 2001 s/d. 16 Agustus 2004. 4. Kabid Perencanaan Sarana dan Prasarana Badan Kesbang dan PM Kab.Sekadau tahun 2004-2005. 5. Camat Nanga Mahap dari tanggal 30 Mei 2005 s/d. 2010 6. Wakil BupaƟ Sekadau Periode 2010 - 2015. PENGHARGAAN YANG PERNAH DITERIMA 1. Satyalancana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden Republik Indonesia tahun 2013.

Menteri Perindustrian RI Memberikan Upakarti Kepada Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Scolastika Simon Petrus

Wakil Bupati Sekadau, Rupinus SH M Si meninjau proses pembangunan jalan di Sekadau

Wakil Bupati Sekadau, Rupinus SH M Si melepas keberangkatan kafilah STQ Sekadau

Peletakan batu pertama pembangunan jembatan Sunyat

Bupati Sekadau Simon Petrus SSos MSi bergembira bersama anggota Pramuka


Rakyat Kalbar Selasa, 18 Agustus 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Melawan Tim Jatanras Komplotan Curanmor Didor Pontianak-RK. Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak menembak pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor), AA dan K. Sedangkan J tidak ditembak, karena tidak melakukan perlawanan. “Ada tiga pelaku, yakni AA, K, dan J. Pelaku AA dan K terpaksa ditembak kakinya, lantaran berusaha melawan petugas saat meminta keduanya menujunkan lokasi kejahatannya di Jalan Trans Kalimantan, Sungai Am-

Entertainment

bawang, Kubu Raya,” tegas Kompol Andi Yul Lapawesean, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Senin (17/8). Tujuan AA dan K melawan petugas, karena berusaha melarikan diri. Polisi sudah memberikan tembakan peringatan, Halaman 15 KOMPLOTAN CURANMOR. Dua dari tiga komplotan Curanmor di Kota Pontianak ditahan di Mapolresta Pontianak, Senin (17/8). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Pilihan Tepat

DPO Polresta Pontianak, Habisi Nyawa Mertuanya Singkawang-RK. Pelaku Pencurian Sepeda Motor (Curanmor) yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Porlresta Pontianak, AHM alias Dede Cebol, 28, membunuh mertuanya, Yanto Hayroni di Senggang, Kelurahan Mayasofa, Kecamatan Singkawang Timur, Minggu (16/8) sekita pukul 21.10. Halaman 15 BURONAN. Polisi menyebarluaskan wajah Dede Cebol yang melarikan diri setelah membunuh mertuanya, Minggu (16/8) sekitar pukul 21.10. MORDIADI-RK

Samsung S6 Edge 10.700.000

Samsung S6 Flat 7.900.000

Sony C4 Dual SIM

Sony M4 Aqua

4.4000.000

3.850.000

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Samsung E5 2.960.000

Samsung A3 3.170.000

Samsung J1 1.480.000

Samsung Prime 2.240.000

Sony C3 Single

Free Tongsis

Free Anti Gores

Free Anti Gores

3.850.000

Iphone 6 Plus 16gb

Asus Fonepad 7 Inc

Asus Zenfone C

12.000.000

1.580.000

1.250.000


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

SMAN 1 Selakau Juara LKTI

Chifni B SSos mewakili Bupati Sambas didampingi Ketua Panitia, Samian SPd MM menyerahkan hadiah kepada Juara LKTI Tingkat SLTA se-Kabupaten Sambas di Aula Bappeda Sambas. M RIDHO

Sambas. Berhasil menyisihkan 9 kelompok yang lolos seleksi tingkat Kabupaten Sambas, SMAN 1 Selakau berhasil meraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat SLTA se-Kabupaten Sambas yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sambas. “Lomba ini momentum bagi kita untuk meningkatkan pola pikir cerdas kepada anak-anak kita, karena disini mereka diberikan wawasan bagaimana mencari solusi mengatasi permasalahan yang ada di sekitar mereka, tentunya dengan mengedepankan kejujuran,” kata Staf Ahli Bupati Sambas, H Chifni B SSos saat menutup LKTI SLTA seKabupaten Sambas, Kamis (13/8) lalu. Chifni yang hadir mewakili Bupati Sambas mengingatkan, semangat dan kepercayaan diri dapat terjaga dengan baik, tentunya dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran. Sebab, kejujuran akan berdampak positif terhadap upaya-upaya pencerdasan dan peningkatan kualitas, serta kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga dapat berimbas pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas. “Kita berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat, baik bagi peserta lomba maupun Pemkab Sambas. Bagi peserta kita ucapkan selamat, dan kepada penyelenggara juga selamat dan sukses atas terselenggaranya LKTI,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Samian SPd MM mengatakan, tujuan lomba ini digelar agar pelajar semakin kreatif melihat setiap permasalahan yang ada di sekitar mereka. “Juara 1 diraih Firman Septian dan Nurwulan Safitri dari SMAN 1 Selakau dengan skor 3,702,5, Juara II Ivana dan Mustarini Dessy Vitara dari SMAN 1 Sambas dengan skor 3,660. Juara III diraih Ovi Indah Alfian dan Rita Noviana dari SMAN 1 Sambas dengan skor 1652,5,” ungkapnya. (edo)

Rakyat Kalbar

Selasa, 18 Agustus 2015

10

Peringatan Detik-detik Proklamasi RI ke-70

Kodim 1202 Tampilkan Teater Kolosal Perjuangan Sambas. Berbeda dari tahun sebelumnya, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-70 Halaman Kantor Bupati Sambas, Senin (17/8) berlangsung meriah. Sebelum upacara, prajurit Kodim 1202 Singkawang terlebih dahulu menampilkan teater kolosal perjuangan Jenderal Sudirman. 17 kali dentuman meriam menandai dimulainya upacara yang dipimpin Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH dengan komandan upacara, Lettu Inf Heri Wibowo dari Kodim 1202 Singkawang, dan Ketua DPRD Sambas, Ir H Arifidiar membacakan naskah teks Proklamasi. Walau suasana mendung dan angin bertiup kencang, namun upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI yang dihadiri berbagai kalangan dari masyarakat, pelajar, mahasiswa, instansi, TNI, dan Polri ini berlangsung khidmat. Prosesi pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) berlangsung lancar. Usai pelaksanaan Detik-detik Proklamasi, Bupati dan Wakil Bupati Sambas beserta Forkopinda, pimpinan SKPD, perwira TNI/Polri dan tokoh masyarakat Kabupaten Sambas meng-

gelar ziarah nasional di Taman Makam Pahlawan Kabupaten Sambas. Perayaan HUT kali juga terasa istimewa, karena dihadiri Perwira TNI AL, Andi Rukman. Bupati Sambas Juliarti ditemui wartawan usai peringatan HUT RI mengatakan, semangat kemerdekaan tahun ini secara nasional mengangkat tema ‘Ayo Kerja,’ sedangkan tema yang diangkat Pemkab Sambas ‘Kita Tingkatkan Produktivitas dan Semangat Kerja untuk Mensukseskan Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka, Demi Terwujudnya Sambas yang Mandiri, Berprestasi, Madani serta Sejahtera Melalui Bela Terpikat Terigas.’ Bupati berharap, tema nasional ‘Ayo Kerja’ dapat lebih memotivasi birokrasi di lingkungan Pemkab Sambas dalam meningkatkan semangat kerja, terutama pelayanan kepada masyarakat. “Mari kita gelorakan semangat kerja untuk pembangunan Kabupaten Sambas yang lebih baik. Tentunya oleh instansi di lingkungan Pemkab, dan masyarakat Kabupaten Sambas umumnya,” ajak Bupati. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menyerahkan Bendera Merah Putih kepada anggota Paskibra pada peringatan HUT RI ke-70 di Halaman Kantor Bupati Sambas. M R IDHO

Semarakkan HUT RI, 6.218 Pramuka Pawai Obor Sambas. Sebanyak 6.218 anggota Pramuka Kabupaten Sambas menyemarakkan Pawai Obor yang dilaksanakan Pemkab Sambas. Selain memperingati Hari Pramuka, kegiatan ini juga untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-70. Sebelum Pawai Obor dimulai, digelar upacara yang dipimpin langsung Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH, dengan Pemimpin Upacara Kasat Lantas Polres Sambas AKP Yober Lisu SAP, Sabtu (16/8) malam di Halaman Kantor Bupati Sambas. Pawai Obor yang dilepas Bupati Sambas dikawal Polwan dan Patwal Satlantas Polres Sambas melalui rute Kantor Bupati, Jalan Pembangunan, Jembatan Sabok, Jalan Pendidikan, Jembatan Batu Pasar Pagi, Jalan Gusti Hamzah, Pasar Sambas, Kampung Bugis, Usai melepas Pawai Obor, Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi Jembatan Batu Kampung Dagang, Desa Dalam Kaum dan kembali ke MPH menyapa peserta Pawai Obor. M R IDHO

Kantor Bupati. Dalam sambutannya, Bupati mengajak desa ikut mendukung kiprah Pramuka, karena keberadaan desa sangat penting sebagai ujung tombak pemerintahan, sehingga memberikan peluang bagi peningkatan kiprah Gerakan Pramuka. “Kewenangan yang diberikan kepada desa dengan kucuran Alokasi Dana Desa (ADD), dapat memberi peluang bagi desa memperhatikan Gerakan Pramuka di wilayahnya masing-masing,” kata Bupati. Pawai Obor sebagai bagian dari kegiatan kepramukaan. Bupati Sambas mengajak seluruh generasi muda sebagai generasi penerus kemerdekaan bersatu padu memberikan sumbangsih bagi pembangunan bangsa dan negara. “Gerakan Pramuka telah berhasil mempersatukan kaum muda Indonesia, melangkah lebih maju, berperan aktif meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan

seluruh rakyat, masyarakat, bangsa dan negara serta tanah air Indonesia,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengimbau agar generasi muda meningkatkan dan mengembangkan Gerakan Pramuka di Gugus Depan, Kwartir Ranting, dan Kwartir Cabang sebagai Kwartir Cabang percontohan. “Mari kita bekerja keras mewujudkan citacita bersama, menjadikan Gerakan Pramuka sebagai alat pemersatu dan perekat bangsa,” tegas Bupati. Sementara itu, Kakwarcab Pramuka Sambas, H Imtihan R SSos menjelaskan, antusias anggota Pramuka mengikuti kegiatan pawai membeludak. Target awal melibatkan 4 ribu peserta, namun yang hadir hingga 6 ribu lebih peserta. “Alhamdulillah peserta Pramuka sangat antusias, dan ini patut diapresiasi. Ke depan, kita akan berupaya lebih baik lagi,” kata mantan Kepala BKD Sambas. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Bupati Serahkan 21 Penghargaan Mempawah. Sebanyak 21 penghargaan diserahkan Bupati Mempawah, Ria Norsan usai Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Senin (17/8). Dipimpin langsung Bupati Ria Norsan, upacara diikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Mempawah, TNI/Polri, Pegawai Negeri Sipil, perwakilan instansi vertikal, pelajar, veteran, perwakilan Badan Usaha Milik Negara/ Badan Usaha Milik Daerah, perwakilan Keraton Amantubillah Mempawah, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, sosial, politik, dan lembaga swadaya masyarakat. Ketua DPRD Mempawah, Rahmad Satria membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, dilanjutkan mengheningkan cipta, dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Kasiman. Usai upacara, Bupati Ria Norsan menyerahkan 21 jenis penghargaan kepada para insan berprestasi di Kabupaten Mempawah, yakni Satya Lancana Karya Satya, Penyuluh Pertanian Berprestasi, pemenang Lomba Kinerja Puskesmas, Tenaga Kesehatan Teladan Kabupaten, Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2015, Kontes Desain Website Kemenkominfo RI Tingkat Nasional, Desa Open Defecation Free, Juara Lomba Posyandu Kabupaten, Karang Taruna Berprestasi Kabupaten, Pekerja Sosial Masyarakat Berprestasi Kabupaten, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Berprestasi Kabupaten, Organisasi Sosial Berprestasi Kabupaten, Pendamping Kelompok Usaha Bersama Berprestasi Kabupaten, Juara Lomba Desa Kabupaten, Juara Lomba Kelurahan Kabupaten, Pemenang Lomba Institusi Masyarakat Teladan Kabupaten, perwakilan Anak Kalimantan Barat pada Kongres Anak Indonesia di Jawa Timur, perwakilan Anak Kalimantan Barat pada Forum Anak Daerah di Jawa Barat, pemenang Lomba Mendongeng Guru TK/PAUD Kabupaten, dan pemenang Lomba Sekolah Sehat Kabupaten. “Sebelum upacara bendera, telah dilaksanakan pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Aula Kantor Bupati Mempawah, Sabtu (15/8), Malam Renungan Suci, Minggu (16/8), dan penyerahan Surat Keputusan Remisi kepada narapidana Rumah Tahanan Kelas IIB Mempawah,” ujar Bupati Ria Norsan. (sky)

Bupati Kenalkan Semboyan Perekat Rakyat

Kubangun, Kujaga dan Kupelihara Mempawah. Seiring ditetapkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2014 tentang Perubahan Nama Kabupaten Pontianak Menjadi Kabupaten Mempawah, Pemkab Mempawah telah menetapkan lambang, motto dan hymne daerah. Kini Bupati Mempawah, Drs H Ria Norsan MM memperkenalkan semboyan perekat rakyat ‘Kubangun, Kujaga dan Kupelihara.’ “Alhamdulillah telah satu tahun lamanya perubahan nama daerah berjalan. Kita juga telah merampungkan apa yang diwajibkan dalam PP tersebut, diantaranya Bupati Mempawah, Ria Norsan mencicipi makanan khas peninggalan mengganti nama, mengubah lambang dan motto daerah menjadi budaya Mempawah. A S RI

ANDY

Maju dengan Ilmu,” jelas Bupati Mempawah, H Ria Norsan saat menghadiri kegiatan budaya yang digelar Komunitas Satu Priok, Sabtu (15/8) lalu. Dikatakannya, untuk menunjang motto daerah ‘Maju dengan Ilmu’ tentunya banyak perubahan yang telah dilakukan, diantaranya sudah ada perguruan tinggi yang dibangun di Kabupaten Mempawah. Diharapkan perguruan tinggi tersebut dapat menunjang dan meningkatkan penguasaan ilmu oleh masyarakat Mempawah. “Juga Mars dan Hymne Kabupaten Mempawah juga telah rampung dibuat. Ini untuk menunjukkan jati diri Kabupaten Mempawah,” jelas

Bupati. Ria Norsan juga memperkenalkan semboyan Mempawah, yaitu Kubangun, Kujaga dan Kupelihara. Semboyan ini merupakan perekat antara masyarakat satu dan yang lain untuk dapat membangun daerah secara bersama, menjaga satu dan lainnya dan tetap memelihara yang telah ada. “Kita berdiri sama tinggi, kita duduk sama rendah, tidak ada perbedaan antara satu suku dan lainnya karena kita semua sama, sama-sama membangun dan sama-sama menjaga kabupaten kita,” pungkas Ria Norsan. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Lomba Sepeda Hias Diikuti 400 Peserta

Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal melepas konvoi yang diikuti ratusan peserta sepeda hias. A

RI SANDY

Mempawah. Berbagai lomba dan hiburan digelar Pemerintah Kecamatan Sungai Pinyuh memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-70. Selain gerak jalan dan pawai obor, lomba sepeda hias juga diminati 400 peserta, Minggu (16/8) pukul 07. 30. Lomba sepeda hias digelar Pemerintah Kecamatan Sungai Pinyuh dengan menggandeng Badan Pemadam Api Sungai Pinyuh (BPA-SP). Lomba sepeda hias diminati peserta dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, masyarakat umum, komunitas sepeda hingga instansi di lingkungan Kecamatan Sungai Pinyuh.

Dalam lomba tersebut, para peserta wajib menghias sepeda yang akan dikayuh dengan tema kemerdekaan. Dengan penuh kreativitas, para peserta memasang berbagai pernak-pernik kemerdekaan, hingga menambah kemeriahaan lomba. Nuansa warna merah-putih tampak mendominasi setiap sepeda hias peserta. Peserta mengayuh sepeda menyusuri rute yang telah ditetapkan panitia. Berawal dari Halaman Kantor Camat Sungai Pinyuh, peserta melewati Jalan Raya Seliung menuju ke

Komplek Ruko Patoka, Jalan Raya Pasar Sungai Pinyuh, Pasar Sayur dan finish di Kantor BPA-SP. Para peserta lomba sepeda hias mendapatkan sebuah kupon yang akan diundi oleh panitia. Peserta yang beruntung akan membawa pulang sejumlah doorprize menarik yang telah disiapkan oleh panitia lomba. “Alhamdulillah, sejumlah rangkaian kegiatan perayaan HUT RI ke-70 yang kita laksanakan di Kecamatan Sungai Pinyuh berjalan lancar, tertib, dan sukses. Semua ini bisa terselenggara dengan baik berkat kerjasama semua pihak yang

terlibat. Mulai dari masyarakat, Lurah, Kades, yayasan, hingga jajaran Muspika Kecamatan Sungai Pinyuh,” tutur Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal disela-sela Lomba Sepeda Hias. Syamsul Rizal mengapresiasi tingginya animo masyarakat yang berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan merayakan HUT RI. “Ini membuktikan masyarakat kita mampu memaknai nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa, kekompakan dan kebersamaan dalam perayaan HUT RI. Mudah-mudahan kebersamaan ini selalu kita pupuk dan ditingkatkan lagi dimasa mendatang,”

harapnya. Sedangkan salah seorang Panitia Lomba Sepeda Hias, Hermawan berjanji pihaknya akan tetap eksis melaksanakan berbagai kegiatan dan hiburan dalam rangka perayaan HUT RI dimasa mendatang. Sehingga perayaan HUT RI semakin memberikan kesan positif untuk kemajuan daerah dan masyarakat. “Kegiatan lomba seperti ini mampu meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar seluruh masyarakat, tanpa membedakan suku maupun agama. Kita semua saudara dalam bingkai NKRI,” pungkasnya. (sky)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari

Selasa, 18 Agustus 2015

11

Dapat Remisi18 Narapidana Bebas

HUT RI ke 70

Ilustrasi/Ist

Ajang Evaluasi Ketapang-RK. Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ketapang, Supardiansyah mengimbau agar HUT RI ke 70 dijadikan ajang evaluasi. Meski kemerdekaan Indonesia sudah berusia 70 tahun, tapi masyarakatnya belum benar-benar merasakan kesejahteraan. “Seperti di Ketapang menurutnya hingga saat ini masih banyak yang tertinggal pendidikannya. Jadi kita harus mengevalusi dan berbenah diri lebih serius. Tidak hanya habis di lisan lalu hilang tanpa kesan,” katanya, Minggu (16/8). Ia menjelaskan kebiasaan yang sering terjadi adalah peringatan HUT RI hanya berbentuk seremonial. Di antaranya upacara secara nasional setelah itu selesai tanpa meninggalkan bekas. Sebab itu harus ada evaluasi dan pembenahan terhadap mekanisme sytem pemerintahan di pusat hingga daerah. “Pada usia ke 70 ini harusnya ada kemajuan bagi Indonesia secara signifikan menuju kesejahteraan rakyat. Sebab 70 tahun bukan lagi usia yang muda bagi negara ini,” ungkap mantan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah Mandrasyah Aliyah Negeri Ketapang priode 2009-2010. Khusus di Ketapang ia berharap ke depan bisa membuktikan diri lebih baik. Di antaranya tidak lagi menjadi daerah tertinggal seperti dikatakan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal (PDT). Ia menegaskan semua pejabat harus mementingkan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi. “Dengan HUT RI Ke 70 ini coba kita benahi sistem birokrasi dan lain-lainnya. Jabatan dan kedudukan yang dimiliki para pejabat pemerintahan atau politikus adalah sebuah amanah yang harus dipertangungjawabkn kepada manusia maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tuturnya. Ia juga mengimbau seluruh mahasiswa khususnya di Ketapang meningkatkan kemampuan. Menjadi mahasiswa menurutnya tidak hanya datang, duduk dan diam mengikuti perkuliahan. Tapi harus semarak bersatu dan berbuat dengan penuh kepercayaan untuk daerah. Mahasiswa kata dia, adalah agen perubahan. “Di pundak mahasiswa lah arah daerah ini nantinya ditentukan. Masyarakat khususnya di Ketapang jangan hanya diam jika terdapat kejanggalan pada roda pemerintahan Ketapang,” pungkasnya. (jay)

Ketapang-RK. Ratusan narapidana Lapas Klas II B Ketapang memperoleh remisi umum dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-70 dan remisi dasa warsa Kemerdekaan RI yang diberikan per 10 tahun sekali. Sebanyak 18 narapidana di antaranya dinyatakan bebas pada 17 Agustus setelah masa tahanan habis dipotong oleh remisi yang diberikan. “Untuk remisi umum diberikan kepada 189 narapidana dan remisi dasa warsa diberikan ke 245 narapidana. Jadi ada narapidana yang mendapatkan dua remisi sekaligus, remisi umum HUT RI dan remisi Dasa Warsa Kemerdekaan RI,” kata Kepala Lapas Klas II B Ketapang, Sukaji,

Minggu (16/7). Dijelaskannya, pemberian remisi ini sudah melalui prosedur yang ada, dan hanya diberikan kepada narapidana yang sudah menjalani masa pidana minimal enam bulan. Sedangkan untuk para penghuni Lapas yang masih berstatus tahanan tidak dapat diberikan remisi. “Kalau remisi Dasa Warsa semua narapidana wajib menerimanya kecuali narapidana yang menerima hukuman mati, hukuman seumur hidup dan yang pernah melarikan diri dari lapas, kalau remisi umum diberikan kepada narapidana yang dianggap berkelakuan baik dan tidak melanggar aturan selama menjalani masa huku-

para narapidana mendapatkan pemotongan masa tahanan yang bervariasi tergantung lamanya menjalani masa hukuman. “Jadi untuk remisi umum ada yang dua bulan, tiga bulan dan empat bulan diberikan pemotongan masa tahanan, makanya ada yang langsung bebas setelah diberi remisi, dan 17 Agustus nanti mereka dibebaskan sekaligus,” katanya. Untuk itu, ia meminta seluruh narapidana yang ada di Klas II B Ketapang terus berkelakuan baik dan menjadi lebih baik, agar kedepan juga dapat di usulkan untuk menerima remisi. Sementara bagi narapidana yang mendapatkan remisi dan yang telah bebas diimbau agar

man,” jelasnya. Sukaji mengatakan, dari ra t u s a n n a ra p i d a n a y a n g mendapatkan remisi umum dan remisi dasa warsa, diakuinya ada belasan narapidana yang dapat langsung bebas setelah masa tahanannya dipotong remisi. “Untuk remisi umum ada enam orang yang langsung bebas, sedangkan remisi dasa warsa ada 12 orang yang langsung bebas. Total narapidana yang langsung bebas 18 orang,” ungkapnya. Mengenai berapa lama remisi yang diberikan, Sukaji menjelaskan untuk remisi dasa warsa remisi yang diterima narapidana maksimal 3 bulan, sedangkan untuk remisi umum

tidak mengulangi perbuatannya. Kata dia, sebaik apapun hidup di penjara, tetaplah berbeda ketika di luar penjara. Ia berharap semua narapidana tidak mengulangi perbuatan yang dapat menjerumuskan mereka kembali lagi ke penjara, dan dapat mengembangkan diri dan menjadi lebih baik lagi ditengah-tengah masyarakat. “Jangan sampai berpikiran di dalam penjara enak, dikasih makan, sakit diobati. Haru punya malu melakukan pelanggaran hukum setelah bebas dari sini,” pungkasnya.

Reporter: Jaidi Chandra Editor: Kiram Akbar

Masyarakat Diimbau Pasang Bendera Merah-Putih Isi Kemerdekaan dengan Karya Nyata Ketapang itu juga mengajak mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan malah mengedepankan perbedaan, premordialisme dan mementingkan kemajuan individu, kelompok atau golongan. Dia menjelaskan merdeka tak berarti masyarakat bebas sebebasnya. Semuanya tetap harus dalam wadah dan kerangka NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sehingga harkat, martabat dan keutuhan NKRI dapat terwujud. “Memperingati Hari Kemerdekaan ini saya mengimbau semua pihak mengisi kemerdekaan ini degan karya nyata. Semua mengisi kemerdekaan sesuai kemampuan dan bidangnya masing-masing demi terwujudnya NKRI yang lebih sejahtera, adil dan makmur,” katanya.

K e t a pa n g - R K . B u p a t i Ketapang Drs Henrikus M.Si mengimbau masyarakat mengibarkan bendera merah-putih, memasang umbul-umbul, serta atribut lainnya seperti bendera kecil di mobil, sepeda motor, motor air dan kendaraan lainya. Imbauan tersebut setidaknya sampai 18 Agustus 2015. Hal tersebut bertujuan untuk menunjukkan dan menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia khususnya di Ketapang. “Sejarah membuktikan hanya dengan persatuan dan kesatuan Kemerdekaan RI dapat diwujudkan. Sebab masyarakat seharusnya senantiasa berfikir, bersikap dan bertindak dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya, Senin (17/8). Orang nomor satu di Pemkab

Drs Henrikus

Ia berharap semuanya ikut berpartisipasi aktif memeriahkan HUT RI ke 70. Masyarakat atau kelompok bisa dengan menggelar hiburan dan permainan rakyat yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat. Ditambahkannya saat memperingati hari kemerdekaan RI yang biasanya digelar banyak acara dan kegiatan seperti perlombaan, diimbau seluruh lapisan masyarakata tetap menjaga kebersihan dan memperindah lingkungan. “Saat perayaan HUT RI kan tiap tahun selalu digelar berbagai acara atau kegiatan. Jadi saya imbau perkantoran, pemukiman masing-masing mulai tingkat kabupaten, kecamatan, desa, dusun hingga RT dan RW agar tetap menjaga kebersihan,” pungkasnya (Jay)

Kayong Utara

Kayong Utara Menatap Event Internasional Sail Selat Karimata 2016

S u k a d a n a- R K . Ti d a k dapat dibayangkan, Kabupaten Kayong Utara yang

masih ‘belia’ siap untuk menggelar event akbar. Tidak tanggung-tanggung,

PIMPINAN DAN ANGGOTA

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, dan ASET DAERAH

DPRD KABUPATEN KAYONG UTARA

KABUPATEN KAYONG UTARA

BESERTA SELURUH STAF SEKRETARIATAN

BESERTA SELURUH STAF

Mengucapkan

Mengucapkan

DIRGAHAYU HUT REPUBLIK INDONESIA KE-70

TURUT BERDUKA CITA YANG SEDALAM-DALAMNYA ATAS MENINGGALNYA:

FADJAR IRAWAN, Ak.,M.Sc (KEPALA PERWAKILAN BPKP PERWAKILAN KALIMANTAN BARAT)

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA Beserta Seluruh Staf

Mengucapkan

17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015 serta

17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015

Selamat & Sukses Atas Penutupan

MTQ KE-4 KABUPATEN KAYONG UTARA

Tertanda,

PADA, 16 AGUSTUS 2015

JUNAIDI FIRRAWAN, S.Sos.ME

Tertanda,

ROMMY WIJAYA, S.Sos.M.Si

Adalah Sail Selat Karimata yang akan digulirkan tahun 2016.

DIRGAHAYU HUT REPUBLIK INDONESIA KE-70

PADA, JUMAT 14 AGUSTUS 2015

KEPALA

perhelatan yang akan dilaksanakan tahun depan itu berskala internasional.

Muhammad Sukardi, SE, MM KETUA Alias Tajudin

WAKIL KETUA

WAKIL KETUA

SEKRETARIS

Jumanti, S.Sos, MM

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

DINAS KESEHATAN

SEKRETARIS DPRD

serta

Selamat & Sukses Atas Penutupan

MTQ KE-4 KABUPATEN KAYONG UTARA PADA, 16 AGUSTUS 2015 Tertanda,

Junaidi Firrawan, S.Sos.ME KEPALA

Rommy Wijaya, S.Sos, M.Si SEKRETARIS

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

KABUPATEN KAYONG UTARA

KABUPATEN KAYONG UTARA

Beserta Seluruh Staf

Beserta Seluruh Staf

Mengucapkan

Mengucapkan

Mengucapkan

DIRGAHAYU HUT REPUBLIK INDONESIA KE-70

DIRGAHAYU HUT REPUBLIK INDONESIA KE-70

DIRGAHAYU HUT REPUBLIK INDONESIA KE-70

17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015

17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015

17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015

serta

serta

serta

Selamat & Sukses

Selamat & Sukses

Selamat & Sukses

MTQ KE-4 KABUPATEN KAYONG UTARA

MTQ KE-4 KABUPATEN KAYONG UTARA

MTQ KE-4 KABUPATEN KAYONG UTARA

PADA, 16 AGUSTUS 2015

PADA, 16 AGUSTUS 2015

PADA, 16 AGUSTUS 2015

Tertanda,

Tertanda,

Tertanda,

Atas Penutupan

DRS. OMA ZULFITHANSYAH, M.Si TOMMY DJUNAIDI, S.Sos.M.Si KEPALA

SEKRETARIS

Atas Penutupan

AGUS RUDI SUANDI, SE KEPALA

KABUPATEN KAYONG UTARA Beserta Seluruh Staf

Atas Penutupan

Ir. H. WAHONO KEPALA

KHAIRUL ANAM SEKRETARIS

Menyongsong kegiatan akbar ini, berbagai pers i a p a n t e l a h d i l a ku k a n . Bahkan, dalam kesempatan pembukaan Majelis Tilawatil Qur’an (MTQ) IV yang resmi dibuka, Rabu (12/8), Bu p at i Kay o n g Ut a ra, H Hildi Hamid kembali mengingatkan kepada kepada lapisan masyarakat berkaitan dengan event internasional ini. “Kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat Kayong Utara dapat berpartisipasi dalam mensukseskan event besar tersebut yaitu Sail Selat Karimata tahun 2016,” pesan Bupati Hildi. Karenanya, melalui kegiatan MTQ ini, orang nomor wahid di jajaran eksekutif Kayong Utara ini mengajak semua lapisan masyarakat, khususnya para generasi m u d a Is l a m h e n d a k n y a terus berusaha meningkatkan kualitas agar menjadi generasi yang dapat kami harapkan untuk menata masa depan yang lebih baik. “Teruslah melakukan kegiatan positif seperti MTQ ini, teruslah berkreasi untuk meggali potensi yang kita miliki dan kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada panitia pelaksana sehingga terselenggaranya kegiatan MTQ ini,” ujarnya. Disampaikan Bupati, di kegiatan Sail Selat Karimata itu, bukan hanya pejabat n e ga ra a t a u t a m u - t a m u penting dari dalam negeri. Akan tetapi, hadir pula tamu dari luar negeri seperti para diplomat dan lainnya. “Ini m e r u p a k a n k e s e m p at a n bagi kita untuk mengenalkan Kayong Utara di mata dunia,” tutup pejabat yang pernah duduk di legislatif Provinsi Kalbar ini.

Laporan: Kamiriluddin


Rakyat Kalbar

Melawi Membangun

Selasa, 18 Agustus 2015

12

HUT Kemerdekaan RI Ke-70 di Kabupaten Melawi

Laboh Ju Pembangunan Kodim Melawi Butuh Dana Besar Nanga Pinoh-RK. Butuh dana besar untuk membantun kantor Kodim Melawi. Demikian kesimpulan awal Kasdam XII/Tanjungpura, Brigjend TNI Aris Martono setelah meninjau lokasi lahan kantor Kodim Melawi, di Jalan Kota Baru Km 7, Senin (17/8) sore. “Lokasinya cukup representatif, karena letaknya berdekatan dengan kompleks perkantoran di Melawi. Akan tetapi melihat dari situasi dan kondisi yang ada, sepertinya belum bisa dibangun Kodim dalam waktu dekat,” ucap Aris Martono. Lokasi pembangunan Kodim Melawi merupakan hibah dari Pemkab Melawi. Yakni lahan seluas 2 hektare. Namun berada di kawasan berbukit dan di belakangnya rawa. “Saya melihat belum matang kalau harus dibangun. Jadi masih membutuhkan anggaran yang besar,” paparnya. Dia menjelaskan, di wilayah Kalbar sendiri ada dua daerah yang menjadi skala prioritas pembangunan Kodim. Yakni, Kodim Sambas dan Kodim Melawi. Namun jika melihat kebutuhannya, Sambas lebih prioritas. Selain lahannya sudah siap dan di sana juga berbatasan langsung dengan perbatasan RI-Malaysia. “Kalau di Sambas itu ancaman ada, karena berbatasan dengan Malaysia. Di sana nanti juga akan didirikan beberapa satuan TNI. Tentu kita harus mengimbanginya dengan membangun Kodim, bukan berarti kita mengabaikan Melawi. Namun ada yang lebih prioritas” lugasnya. Kasdam menambahkan, wilayah Kodam Tanjungpura meliputi Kalbar dan Kalteng. Sehingga banyak sekali wilayah yang mengusulkan pembangunan Kodim, karena adanya pemekaran kabupaten. Dan semuanya juga prioritas, akan tetapi hal itu tidak bisa dipenuhi semua mengingat terbatasanya anggaran. “Ya mungkin setelah Kabupaten Sambas, nanti Melawi yang akan menjadi prioritas. Sebab pengajuannya juga sudah lama,” ulasnya. Namun demikian, kata Kasdam, pihaknya menyampaikan terima kasih banyak kepada pemerintah yang telah memberikan lahan untuk pembangunan Kodim dan lahan untuk latihan menembak. Dia sudah memerintahkan kepada Kodim Sintang untuk bisa memanfaatkan lahan tersebut dengan menanami tanaman yang bermanfaat. “Di sekelilingnya mungkin bisa saja ditanami tanaman yang keras untuk menjaga lahan tersebut. Apa saja bisa yang penting dimanfaatkan. Demikian juga dengan lapangan latihan, kita tetap akan manfaatkan semaksimal mungkin,” ujar Kasdam XII/Tanjungpura. (aji)

Teatrikal Perjuangan Kemerdekaan Mirip di Istana Negara sedikit, namun tetap khidmat karena melibatkan orang-orang pilihan, termasuk satuan bersenjata. Semuanya kita libatkan,” ucap Bupati Melawi, Firman Muntaco. Terkait dengan teatrikal tentang perjuangan kemerdekaan yang disuguhkan Sanggar Seni Seluang bersama dengan TNI sebelum pelaksanaan apel, Bupati Firman mengatakan, hal itu memang merupakan Pengibaran Merah Putih, yang dilakukan tim paskibra instruksi langsung dari pemerindalam peringatan HUT RI ke-70 di Kabupaten Melawi. tah pusat sehingga semua daerah Sukartaji/Rakyat Kalbar melakukan hal yang sama. “Yang jelas upacara untuk menNanga Pinoh-RK. Peringatan kemerdekaan 17 Agustus ke-70 tahun ini berbeda genang detik proklamasi tidak digeser. dari biasanya. Bahkan berbeda dengan Jadi harus diupayakan menampilkan perkabupaten lain di Kalbar. Upacara disetting juangan untuk mengenang sejarah dan itu seperti di istana negara. Dilengkapi dengan dilakukan di semua kabupaten di seluruh teatrikal perjuangan kemerdekaan. Namun Indonesia dan ini mendadak baru empat hari,” paparnya. tetap khidmat dan sarat makna. Terkait dengan momen kemerdekaan “Saya perintahkan sekolah, institusi dan dinas melakukan apel dulu baru bergabung. masyarakat Melawi, Firman mengatakan, Kebanyakan apel bendera melibatkan hal itu harus benar-benar diperjuangkan. massa yang banyak maka proses upacara Apalagi setelah Melawi berusaha memisamenjadi kurang khidmat. Namun di sini hkan diri dengan Kabupaten Sintang maka

harapannya adalah bisa merdeka dalam arti kata yang lain. “Tujuan Indonesia merdeka karena ingin sejahtera. Demikian halnya dengan Kabupaten Melawi. Kita merdeka karena kita ingin sejahtera maka peringatan 17 Agustus ini tujuannya adalah untuk mengenang kemerdekaan. Itu artinya kita harus merdeka. Apakah merdeka secara ekonomi dan pembangunan,” lugasnya. Bupati mengharapkan, kemerdekaan ini juga bisa dimaknai kebebasan dalam berbagai hal khususnya yang positif. Sehingga tidak ada lagi sekat yang menjadi pemisah antara satu dan lain sebagainya. Sebab tujuan utamanya adalah untuk membangun Kabupaten Melawi yang sejahtera. “Harapan ke depan, harus dipertahankan, siapapapun pemimpinnya. Dalam kontek menjadi Kabupaten Melawi yang sejahtera dan lebih baik,” paparnya. Sementara itu, Kasdam Tanjungpura, Brigjend TNI Aris Martono memuji apel bendera merah putih yang dilakukan Pemkab Melawi, karena konsepnya sama dengan yang dilakukan di istana negara.

“Kesannya bagus, bahkan lebih bagus dari pada yang pernah saya lihat di sekitar Pontianak. Pasukan pengibar atau yang mengawal benderanya mirip dengan yang ada di istana dan lebih bagus. Bahkan, di provinsi pun pengawalnya hanya menggunakan pakaian PDL biasa saja dan lebih khidmat di sini,” ucap Kasdam ditemui usai upacara. Kasdam mengungkapkan, kedatangannya ke Kabupaten Melawi adalah sebagai kunjungan kerja biasa, tidak ada hal khusus. Menurutnya, tidak semua pejabat TNI di Kodam Tanjungpura harus berada di Pontianak. Bahkan, sejumlah stafnya juga dibagi ke beberapa daerah untuk upacara HUT RI. “Kebetulan saya berkesempatan datang ke Melawi. Jadi tidak ada hal khusus bagi kami upacara di mana saja sama. Mau di Kota Pontianak atau di daerah sama, yang terpenting kami bisa melaksanakan upacara,” paparnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

Pelatihan Pembuatan Draf Perdes Nanga Pinoh-RK. Warga Desa Nanga Kebebu berhasil membuat contoh draf Peraturan Desa (Perdes). Dalam pelatihan pembuatan Perdes konteks pengelolaan kekayaan alam yang diselenggarakan kerja sama Suar Institute, WWF Indonesia program Kalbar dan Pemerintah Desa Nanga Kebebu selama 2 hari. Yakni, Jumat (14/8) dan Sabtu (15/8) lalu. “Peserta telah berhasil membuat dua buah contoh Perdes dalam pelatihan. Contoh ini akan ditindakjanjuti untuk dijadikan draf Perdes dan terus dikawal untuk menjadi Perdes,” ujar koordinator panitia, Jane Ridho. Ridho menambahkan, pelatihan ini sendiri berangkat dari Melawi, karena adanya keinginan masyarakat Dusun Sebaju dan Dusun Kebebu, Desa Nanga Kebebu untuk melakukan pengelolaan kawasan. Kawasan ini sendiri memiliki hubungan sejarah bagi kedua dusun ini. Yakni, kawasan Rasau Sebaju dan kawasan Rimba Tebok. Guna menjadikan contoh draf ke draf peserta pelatihan telah sepakat membentuk tim kecil. Yakni, Yusli, Heri dan Lidin. Tim kecil ini ditugaskan untuk menyempurnakan kedua contoh draf yang telah dibuat oleh dua kelompok peserta. Masing-masing dua kelompok peserta berpikir keras selama

dua hari untuk menghasilkan contoh draf Perdes. “Dua hari kita bekerja keras untuk menghasilkan produk hukum. Setengah hari kita diberi materi. Hasil pemikiran ini akan kita gabungkan menjadi satu draf yang nantinya akan kita kawal bersama menjadi Perdes,” ucap salah seorang anggota tim, Yusli. Setelah tim Yusli berhasil menyempurnakan draf Perdes dan selanjutkan akan dilakukan musyawarah desa finalisasi draf Perdes. Ditunjukkan melalui berita acara musyawarah desa. Baru draf dan surat tersebut disampaikan kepada Bupati untuk meminta evaluasi peraturan desa. Dalam waktu 20 hari kerja setelah diterima oleh Bupati. Jika tidak ada koreksi maka dalam waktu 20 hari kerja Perdes dapat diundangkan dan diberlakukan oleh kepala desa. Selanjutya berdasarkan Perdes, kepala desa harus membuat Surat Keputusan Penetapan Kawasan Adat dan Surat Keputusan Lembaga Pengelola Kawasan Adat sesuai usulan dari masyarakat. Lembaga pengelola kawasan adat yang sudah ditetapkan oleh keputusan kepala desa harus membuat peraturan tentang pengelolaan kawasan adat. Sementara itu, Kepala Desa Nanga Ke-

bebu, Akhmad Yani memastikan, akan menindaklanjuti draf Perdes hingga menjadi Perdes. Supaya aspirasi masyarakat Dusun Sebaju dan Dusun Kebebu untuk menjaga kawasan adat bisa tersalurkan. Dia yang juga menjadi peserta pelatihan menerangkan, salah satu contoh draf Perdes terkait dengan maksud peraturan desa ini adalah sebagai acuan dalam melakukan penetapan, perlindungan, pembinaan, pengelolaan dan pengawasan kawasan adat di Desa Nanga Kebebu. Lalu tujuannya untuk memberikan kepastian hukum terhadap kawasan adat, menjaga kelestarian sumber daya dan potensi yang ada di dalam kawasan adat di Desa Nanga Kebebu. Lalu mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya adat istiadat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Lebih jauh, Yani membeberkan, mekanisme penetapan kawasan adat melalui proses pengusulan kawasan adat melalui musyawarah di tingkat masyarakat adat, yang diusulkan kepada kepala desa untuk dibuat surat keputusan kepala desa. Kepala Desa membentuk tim verfikasi melalui surat tugas terhadap usulan masyarakat mengenai kawasan adat. Terdiri

dari unsur aparatur desa, BPD, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda. Dengan masa tugas tertentu. Tim verifikasi melaporkan dan memberikan rekomendasi terhadap usulan penetapan kawasan adat. Kepala desa menerbitkan surat keputusan jika memenuhi persyaratan sebagai kawasan adat dan paling lambat 7 hari setelah diterima laporan. Menurutnya, mekanisme pengelolaan terdiri dari setiap pengurus dan anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam pengelolaan kawasan adat. Pengambilan keputusan berdasarkan prinsip musyawarah mufakat saling menghormati dan beradat. Laporan hasil pengelolaan pertanggungjawaban dilaporkan kepada kepala desa dan BPD melalui rapat pengurus yang dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali. Lembaga pengelola kawasan berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat. “Contoh draf juga disebutkan mengenai sanksi. Sanksi lebih dititik beratkan kepada sanksi adat. Barang siapa yang merusak kawasan adat akan dikenakan sanksi adat. Ada pun sanksi adat dikenakan berdasarkan hukum adat,” bebernya. (aji)

Sintang Raya

7 Napi Lapas Klas IIb Sintang Bebas Jantoh Kita Kajari Pimpin Upacara Renungan Suci di TMP Sintang Sintang-RK. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sintang, Riono Budi Santoso memimpin apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Syuhada Pertiwi Sintang, Senin (17/8) pukul 00.00. “Kami yang hadir hari ini (kemarin, red) untuk mengenang arwah dan jasa pahlawan nusa bangsa yang telah bersemayam di makam ini,” ujar Riono Budi Santoso di TMP Syuhada Pertiwi Sintang. Dalam apel kehormatan dan renungan suci tersebut, Riono selaku inspektur upacara memberikan penghormatan kepada 73 pahlawan yang bersemayam di TMP Syuhada Pertiwi Sintang. Riono dan peserta upacara lainnya juga memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para pahlawan tidak dikenal di Bumi Senentang. Dia mendoakan agar para pahlawan ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya di sisi Tuhan. “Perjuangan saudara adalah perjuangan kami, jalan kalian juga adalah jalan kami. Semoga arwah saudara diterima Tuhan di tempat sebaik-baiknya,” ucapnya. Upacara ini juga dihadiri Kepala SKPD, TNI, Polri, Pramuka dan LVRI Kabupaten Sintang. Selain pembacaan apel kehormatan dan renungan suci, dilakukan pula prosesi penyalaan obor dan mengheningkan cipta. Sementara itu, di TMP Syuhada Pertiwi terdapat 73 makam pahlawan. Dari sisi agama terdapat 8 orang Katolik, 1 Kristen Protestan, 1 orang animisme dan 63 Islam. Dari sisi profesi ada 63 prajurit TNI, 2 PNS dan 8 masyarakat biasa. (Adx)

Sintang-RK. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memberikan pengurangan hukuman (remisi) khusus pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) kepada Narapidana (Napi) atau warga binaan Lembaga Pemasyaratan (Lapas) Klas IIb Sintang. “Tujuh orang mendapatkan Remisi Umum II, berarti yang bersangkutan setelah mendapatkan remisi bisa langsung bebas,” kata Pudjiono Riadi, Kepala Lapas Klas IIb Sintang usai Upacara Penyerahan Remisi di halaman Lapas Klas IIb Sintang, Senin (17/8) Pudjiono mengungkapkan, remisi yang diusulkan terhadap 153 warga binaan. Tetapi Kementerian Hukum dan HAM hanya menyetujui 146 orang untuk mendapatkan Remisi Umum 1 yang berarti setelah mendapat remisi yang bersangkutan masih harus menjalankan sisa hukumannya. Di tempat yang sama, Bupati Sintang, Drs Milton Crosby mengatakan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Yasonna H Laoly menyampaikan bahwa pemberian remisi selain sebagai hadiah dari pemerintah juga menjadi salah satu sarana untuk mengatasi kepadatan berlebih di dalam Lapas dan Rutan Negara serta menjadi sarana untuk menghemat keuangan negara. Bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI

Ilustrasi

ke-70, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memberikan remisi kepada 118.405 Napi di seluruh Indonesia. “Pemberian remisi tersebut supaya para penghuni penjara dapat meningkatkan pembinaannya selama menjalani masa tahanan,” kata Milton

Menurut Milton, remisi menjadi instrumen untuk meningkatkan pembinaan, agar warga binaan menerapkan hasil pembinaannya. “Saya ucapkan selamat atas remisi. Pesan saya tunjukkan, jadilah insan yang baik, taat keadilan, mulailah berprestasi,” katanya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, per 13 Agustus 2015 tercatat 173.057 warga binaan di 477 Lapas/ Rutan se-Indonesia, terdiri atas berjumlah 118.405 Napi dan 54.652 tahanan. Pemberian Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa ini selain berdampak pengurangan kapasitas di Lapas dan Rutan, juga dapat menghemat anggaran ratusan miliar rupiah. Pemberian remisi dapat memodifikasi perilaku Napi untuk selalu taat pada tata tertib dan aktif mengikuti program pembinaan. Menurutnya, dasar pemberian Remisi Umum bagi narapidana sendiri adalah UU 12/1995 tentang Pemasyarakatan, Keppres 174/1999 tentang Remisi, PP 32/1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, PP 28/2006 dan PP 99/2012. Sedangkan pemberian Remisi Dasawarsa didasarkan kepada Keppres 120/1955 yang diberikan setiap kelipatan sepuluh tahun peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, yaitu sejak 1955, 1965, 1975 dan seterusnya. Terakhir diberikan saat peringatan 60 tahun Proklamasi Kemerdekaan RI pada 2005

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Milton Resmikan Gereja St Yosef Nangamau Keuskupan Sintang Sintang-RK. Bupati Sintang, Milton Crosby mewakili Gubernur Kalbar, Cornelis meresmikan Gereja Katolik St Yosef Nangamau Kecamatan Kayan Hilir, kabupaten Sintang, Minggu (16/8). P e re s m i a n t e r s e b u t U s ku p A g u n g Mgr Agustinus Agus pr, Anggota DPRD Kalbar Suyanto Tanjung, Ketua DPRD Sintang Jefray Edward, Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan, Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Sintang Romo Pranoto pr, Kepala SKPD, Forkopimda, tokoh masyarakat dan ratusan umat Keuskupan Sintang. Pemberkatan Gereja dipimpin langsung Uskup Agung Mgr Agustinus Agus pr, Administrator Apostolik Keuskupan Sintang. Dalam khotbahnya, dia mengatakan, membagun dedung Gereja relatif lebih mudah, tetapi membangun umat dalam meningkatkan imannya ini sulit.

“Dengan adanya sarana ibadah baru ini, tentunya kualitas pelayanan pastoral, Imam, pemimpin umat juga ditingkatkan. Saya harap umat di sini memanfaatkan sebaik mungkin sarana ibadah ini. Sederhana saja, jika ingat Gereja ingat Tuhan,” kata Agustinus. Menurutnya, perhatian terhadap hidup keagaaman dengan kebutuhan duniawi sehari-hari harus seimbang. “Hidup di dunia ini tidak harus menderita. Kita boleh hidup kaya, punya pangkat dan kedudukan, tetapi kita tidak boleh melupakan Tuhan. Apa yang kita miliki saat ini hanyalah sementara,” ingat Agustinus. Sementara itu, Bupati Sintang Milton Crosby mengatakan, pembangunan Gereja merupakan bentuk aktualisasi iman dalam mewujudkan kesaksian dan pelayanan terhadap karya penyelamatan Allah kepada dunia.

“Adanya proses pembangunan Gereja kita ditantang untuk membangun dan membentuk persekutuan yang diwarnai semangat cinta kasih dan persaudaraan sejati. Orientasi tersebut bukan hanya untuk kepentingan Gereja, tetapi panggilan untuk mewujudkan tanggungjawab demi kebaikan Gereja,” kata Milton. Dia mengungkapkan, dalam sepuluh tahun terakhir ini, pertumbuhan Gereja sangat tinggi. Banyak Gereja Katolik dan Kristen yang diresmikan dan diletakkan batupertama pembangunanya. “Saya sangat bangga, bahwa sebagian besar dari Gereja yang telah dibangun tersebut merupakan upaya swadaya umat dan dilakukan secara mandiri. Kita tidak boleh tergantung pada bantuan orang lain. Saya minta seluruh umat Kristiani untuk menggalang gotong-royong, kebersamaan,

solidaritas dalam membangun rumah ibadah,” papar Milton. Menurut Milton, terdapat dua makna esensial dalam pemberkatan dan peresmian Gereja Katolik St Yosef Nangamau Keuskupan Sintang, yakni sebagai titik awal membangun persekutuan yang lebih dekat dengan Tuhan dan menjadi wahana untuk membangun relasi yang lebih baik dan harmonis. Sementara itu, Pastor Paroki St Yosef Nangamau, Romo Isnadi pr mengatakan, Gereja terbesar di Kayan Hilir ini berukuran 16x30 meter, berkapasitas ratusan umat. “Gereja baru ini mampu menampung sekitar 600 umat. Mulai dibangun pada 6 April 2013. Telah menelan anggaran Rp1,8 Miliar, masih kurang sekitar Rp287 juta,” katanya. (Adx)


13 Uncak Kapuas Isi Kemerdekaan dengan Menjaga Kondusivitas Saat Pilkada Rakyat Kalbar

Selasa, 18 Agustus 2015

KAPUAS HULU

Putussibau-RK. Seluruh warga Kabupaten Kapuas Hulu diharapkan memaknai Kemerdekaan RI ke-70 tahun ini dengan mendukung kondusivitas daerah. Terutama menjelang momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kapuas Hulu Desember 2015. “Tahun ini ada Pilkada, jadi saya mengajak masyarakat Kapuas Hulu untuk menggunakan hak pilihnya. Pada momen ini kita jangan

PIMPINAN dan ANGGOTA

DPRD KAPUAS HULU Beserta Seluruh Staf Kesekretariatan Mengucapkan

Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia

terkoyak-koyak. Terus jaga kondusivitas,” kata Marius Marcelius TJ SH MM, Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Hulu ditemui usai Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 di halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, Senin (17/7) pagi. Marcellus menjelaskan, Pilkada merupakan tugas yang mulia untuk seluruh masyarakat. Dari itu, tentukan pilihan dengan hati nurani, dan jangan terpancing ajakan dari gerakan tertentu yang membujuk untuk Golongan Putih (Golput). “Pada kesempatan ini kita diberikan kesempatan memilih pemimpin. Saya yakin warga Kapuas Hulu bisa mengerti dan memahami isu yang berkembang seperti itu (ajakan Golput, red),” tegas Marcellus. Selain itu, Marcellus juga mengajak seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bekerja keras, sesuai dengan jargon HUT Kemerdekaan tahun ini, yakni Ayo Kerja.

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT dan PEMERINTAHAN DESA

(HUT RI) ke-70

Kabupaten Kapuas Hulu Mengucapkan

Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia

(HUT RI) ke-70 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015 Tertanda,

Rajuliansyah SPd.I Ade M Zulkifli SAP

Ketua

Wakil Ketua I

17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015

Robertus SH

Tertanda,

Wakil Ketua II

Yohana Endang SH

Marcellus S.Sos

Sekwan

Kepala Badan

RSUD DR ACHMAD DIPONEGORO

DINAS KESEHATAN

PUTUSSIBAU

Kabupaten Kapuas Hulu

Marius Marcellus menjadi Inspektur Upacara HUT RI. ARMAN HAIRIADI

batasan masih tetap Indonesia, walau kebanyakan dari mereka mencari kehidupan di negeri seberang (Malaysia). Untuk itu, Pemerintah sedang membangun infrastruktur perbatasan. “Dengan harapan ke depan, infrasturktur membaik dan membuka banyak lapangan kerja. Sehingga, masyarakat kita di perbatasa bisa berkerja di daerah sendiri,” tutup Marcellus. Di tempat sama, Mantan Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir mengatakan, usia ke-70 tahun Indonesia merdeka sudah terbilang tua. “Tinggal kita mengisi kemerdekaan itu saja. Seperti Kapuas Hulu tahun ini, bertepatan dengan pelaksanaan Pilkada. Maka kita wajib menyukseskan Pilkada itu,” katanya. DINAS PENDAPATAN, PENGELOLA Menurut Nasir, ke depan pemerintah harus lebih fokus KEUANGAN dan ASET DAERAH membenahi daerah perbatasan. Kabupaten Kapuas Hulu Sehingga nuansa kemerdekaan itu terasa di daerah-daerah pingMengucapkan giran. “Pemerintah harus fokus, karena perbatasan sebagai garda Selamat Hari Ulang Tahun terdepan, artinya harus menjadi perioritas dalam pembangunanRepublik Indonesia nya,” harapnya. Sementara itu, Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 tahun ini dihadiri seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu, mantan bupati-wakil bupati, serta pimpinan Forkopinda di Kapuas Hulu. Seusai upacara, tamu undangan disuguhi atraksi drama perjuangan Jendral Soedirman yang diperankan oleh keluarga besar Kodim 1206/Putussibau. Sehingga 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015 menambah semarak hari kemerdekaan Indonesia ini.

“Ayo kerja, itu semboyan kemerdekaan tahun ini, jadi harus kita aplikasikan dalam tugas. Selama ini pemerintahan sudah berjalan baik, tinggal tingkatkan lebih baik lagi,” tutur Marcellus. Dia tidak menampik, masih banyak kawasan di Kapuas Hulu yang mengalami keterbatasan, bukan hanya di perbatasan. “Walau keterbatasan dana, tapi secara bertahap bisa kita perbaiki. Apalagi fokus pemerintahan kita saat ini adalah perbatasan, ini tekad bersama pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat. Jadi pembangunan yang baik itu pasti bisa kita wujudkan,” jelas Marcellus. Selama ini, lanjut Marcellus, status warga per-

Mengucapkan

Mengucapkan

Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia

Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia

(HUT RI) ke-70

(HUT RI) ke-70

17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015

17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015

Tertanda,

Tertanda,

dr Berounly Star Rey MPH

dr H Harisson MKes

Drs H Mohd Zaini MM

Direktur

Kepala Dinas

Kepala Dinas

Apai Ji Ongah

Ketua Yayasan Durian Nusantara, Dr Ir Reza Tirtawinata (baju merah) saat melakukan penilaian kontes durian Balai Karangan di kebun durian Balai Karangan. ISTIMEWA

Durian Balai Karangan Terbaik di Dunia

Sanggau-RK. Ketua Yayasan Durian Nusantara, Dr Ir Reza Tirtawinata menegaskan, durian Balai Karangan, Kabupaten Sanggau adalah satu di antara durian terbaik di dunia. “Durian yang ada sekarang dalam keadaan alamiah, tidak dipelihara, tidak dipupuk, tidak dirawat duriannya begitu bagus. Bagaimana kalau kedepannya dirawat, luar biasa, itu makanya saya berani katakan salah satu sentral durian terbaik adanya di Balai Karangan, ” katanya usai melakukan penilain kontes durian Balai Karangan di kebun durian Balai Karangan, dihadiri pecinta durian dari Sabang sampai Marauke, Sabtu (15/8). Ditambahkannya, durian ada beragam durian di Indonesia. “Di Lombok ada durian, di Bangka ada, Kaltim juga ada, Sumatera juga ada durian, tetapi durian Balai Karangan keragamannya paling banyak alias paling besar. Ke depan nantinya kalau ke Balai Karangan ini pasti ada ketemu jenis durian yang baru lagi, ” tambahnya. Ia berharap, pohon durian yang sudah berhasil meraih juara dalam kontes durian jangan sampai punah atau hilang. Selain itu, Reza mengatakan, misi dari Yayasan Durian Nusantara adalah memilih, menyeleksi durian terbaik nusantara untuk dikebunkan secara komersial. “Sekarang banyak durian dari luar, durian Montong, Musangking yang masuk dengan harga jual yang sangat tinggi. Nah, kita ingin dengan adanya durian lokal kita yang tidak kalah kelasnya dikembangkan, ” katanya. Untuk itu, pada kesempatan ini, kita mengundang sekitar 40 pekebun durian dalam skala besar, para peneliti dan para pembuat kebijakan dari Sabang sampai Maruke untuk datang ke Balai Karangan, Sanggau untuk menyaksikan hebatnya durian Balai Karangan. “Yang datang ini baru sebagian saja, karena durian Balai Karangan ini dalam setahun bisa dua kali berbuah. Ke depan yang belum panen hari ini pada kesempatan berikutnya akan diselenggarakan lagi kontes durian,” jelasnya. Ia mengakui, setiap durian di masing-masing daerah pasti memiliki jagoan, tetapi kumpulan durian yang nilainya rata-rata 7 keatas artinya bagus sampai bagus sekali ada di Balai Karangan. “Hanya saja durian Balai Karangan ini belum dikebunkan secara komersial. Ketika orang tanya mana buahnya saya ingin cicipi, mereka harus datang ke Balai Karangan untuk menikmatinya, karena buahnya durian ini tidak bisa kita kirim keluar daerah, buahnya jatuh dari ketinggian pohon 30 meter dengan ketahan dua sampai tiga hari, ” katanya. (KiA)

(HUT RI) ke-70

Tertanda,

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Bumi Daranante Sanggau Siap Cetak Seribu Hektar Sawah Sanggau-RK. Kabid Tanaman Pangan dan Holtukultura Distankanak Sanggau, Budi Darmawan mengatakan, melalui program cetak sawah yang dicanangkan Presiden, kabupaten Sanggau siap melaksanankan cetak sawah seluas seribu hektar. “Pelaksanaannya berkerjasama dengan TNI dalam hal ini Dandim 1204/Sanggau. Seribu hektar tersebut tersebar di tiga kecamatan, Meliau seluas 680 hektar,

Parindu 220 hektar dan Noyan 100 hektar,” katanya, Senin (17/8). Dikatakannya, seluruh Indonesia, program cetak sawah mencakup 23 ribu hektar, tersebar di 12 kabupaten di Indonesia. Khusus Kalimantan, kabupaten Sanggau mendapat ‘jatah’ paling besar, seribu hektar. “Ini merupakan suatau kebanggan, tapi ini juga tugas berat bagi kami. Insyaallah dengan segala sumber daya yang ada akan kita

laksanakan dan kita sukseskan,” tekadnya. Karena itu ia berpesan, para petani tak mengalihkan fungsi lahan pertanian yang sudah dibuka nantinya. Jangan lahan tersebut ditanami komoditi lain. “Sangat dilarang ditanam komoditi lain, karena bisa saja kita larikan ke pidana juga sanksinya. Harapan kita petani tetap tanam dua kali setahun,” tegasnya. Saat ini, pihaknya sedang melaku-

kan persiapan dan TNI secara umum sudah menyatakan siap untuk beraksi di lapangan. Dijelaskannya, program cetak sawah yang berkerjasama dengan TNI ini merupakan program pola baru. Ke depan rencananya Presiden akan melaksanakan 10 kali lipat cetak sawah. “Kita sudah mengusulkan sekitar 4000 hektar untuk tahun berikutnya. Petani harus siap dengan lahan yang potensi untuk cetak

sawah, ” katanya. Sementara itu, Kepala Distankanak Sanggau, John Hendri menambahkan untuk pengerjaan fisik dalam cetak sawah diserahkan penuh dengan pihak TNI. “Pihak TNI sudah menyiapkan alat berat untuk action cetak sawah yang akan dilaksanakan di Parindu dalam waktu dekat ini,” katanya.

Laporan: Kiram Akbar

Refleksi HUT RI ke 70

Veteran Harapkan Perbaikan Ekonomi Rakyat

Syamsudin, 73, veteran asal Sekayam menunggu di kursi undangan sebelum apel HUT RI ke 70 dimulai. Dan Bupati Sanggau, Poulus Hadi S.IP, M.Si menjadi inspektur upacara pada HUT RI ke 70 di halaman kantor bupati. KIRAM AKBAR

Sanggau-RK. Banyak harapan yang disematkan, terutama kepada pemerintah di HUT RI ke 70 kali ini. Satu di antaranya adalah perbaikan ekonomi rakyat. “Itu yang paling utama,” kata Syamsudin, 73, seorang veteran asal Tanjung Sekayam ditemui sebelum apel HUT RI ke 70 di halaman kantor Bupati Sanggau, Senin (17/8). Dikatakannya, saat ini rakyat kecil makin terjepit dengan tingginya harga bahan

kebutuhan pokok. Terlebih di kabupaten Sanggau, yang ia nilai harga barang jauh di atas kabupaten lainnya. Bagi Syamsudin sendiri, hal tersebut sangat memberatkan. Di usianya yang renta, ia tak sanggup lagi bekerja. Selama ini ia mengandalkan pensiun dan uang kehormatan veteran dari pemerintah. “Uang pensiun itu Rp1,5 juta ditabah uang kehormatan vetaran Rp645 ribu. Totalnya Rp2,145.000. Uang

segitu tak cukup untuk hidup di Sanggau,” ujarnya. Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dari usaha lain, fisiknya yang renta sudah tidak memungkinkan. “Dari lima anak saya, baru satu yang bekerja,” kata kakek delapan cucu ini. Syamsudin mengaku ikut berperang pada tahun 1964, ketika terjadi konfrontasi dengan Malaysia. Ia bukan tentara, hanya sukarelawan. “Ketika itu

dicari 75 sukarelawan, saya termasuk di dalamnya,” katanya. Dengan berbekal senapan buatan Jepang, ia dan rekanrekannya ditugasi menjaga daerah Balai, Pala Pasang, Merau dan Sekunyit. “Senjata yang kami bawa itu bukan senjata otomatis seperti sekarang. Pelurunya hanya bisa diisi lima, itupuan tak ditembakkan satu satu,” katanya. Hal terberat, kata dia, adalah ketika tentara musuh yang me-

nyamar seperti penduduk lokal, sehingga sulit dideteksi. “Kita kesulitan. Mereka gunakan bomen itu. Di situlah banyak tentara kita yang meninggal,” ujarnya. Selama menjadi bertugas, Syamsudin mengaku digaji negara Rp75 plus beras 18 kilo perbulan. “Itu cukup lah. Waktu itu harga beras sekitar Rp40 perkilonya. Tapi kami kan sudah dapat beras,” pungkasnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

Selasa, 18 Agustus 2015

14

Bupati: Banyak yang Ingin Menguji Pancasila

Upacara HUT RI ke 70, Paskibra saat mengibarkan bendera. ANTONIUS

Injeh Karaja

Landak Sabet Juara Dua

Gelar Pameran Akik ini mulai dari mengasah batu sampai dipamerkan. Di sinilah penonton bisa mlihat langsung cara mengasah batu dan melihat batu yang bagus-bagus setelah di asah,” kata Marcel Benny, salah seorang peserta. Hal senada juga diungkapkan Vinsensius, salah seorang penggemar batu akik. Khusu di Landak, pameran batu akik ini banyak menyita Bupati Landak Adrianus Asia perhatian masyarakat. Sidot, bersama pengemar batu Akik, Marcel Benny. Tak hanya menyaksiANTONIUS kan, ramai pula yang membeli lantaran Ngabang-RK. Masyarakepincut dengan keinkat kabupaten Landak dahannya. “Jadi, selain memperingati HUT RI ke ini, nanti akan diada70 dengan beragam kegiatan, salah satunya dengan kan pameran batu akik lebih ramai lagi, agar menggelar pameran batu masyarakat bisa melihat akik di halaman pendopo jenis-jenis batu akik,” bupati Landak. pungkasnya.(ius) “Dalam perlombaan

Foto bersama pengurus dan Tim persilan. ANTONIUS

Ngabang-RK. Tim Persatuan Sepak Bola Landak(Persilan) berhasil meraih juara II piala Pangdam 2015 di Pontianak. Tim Landak yang diprediksi menang, ternyata kalah 1-0 melawan tim kesebelasan dari Sanggau. Manager Persilan, Hadari mengaku dari segi permainan, timnya tak kalah dengan Sanggau. Bahkan ia menyebut permainan kedua tim berimbang. “Hanya Dewi Fortuna saja yang belum memihak kepada kita, kalah 1-0,” katanya, Senin (17/8).

Ia bertekad, tahun depan Landak bisa meraih juara I di ajang tersebut. “Sejak dini kita harus sudah persiapan. Dan melatih tim sepak bola agar mampu juara,” ungkapnya. Selama ini, lanjut dia, permainan sudah cukup bagus. Hanya saja, manajemen dan tingkat kedisiplinan harus dibenahi. Sebelum bertanding mestinya ada persiapan, dan para pemain harus di karantina. “Tapi kita sudah bersyukur tanpa persiapan yang cukup, Landak sudah bisa meraih juara II,” tuturnya.

Karenanya, persiapan yang matang mutlak dilakukan jika ingin meningkatkan prestasi. Diakuinya hal itu memerlukan dana besar. Setiap kecamatan akan diseleksi harus ada perwakilan pemain terbaiknya. “Selain itu, kami juga perlu dukungan semua masyarakat dan pemerintah daerah kabupaten Landak. Jika, semua sudah mendukung dan saling kerjasama, pemain kita pasti bisa berhasil atau menang. Target kita tahun depan Landak juara I,” pungkasnya. (ius)

Ngabang-RK. Bupati Landak Adrianus Asia Sidot berharap peringatan HUT RI tahun depan dapat lebih meriah. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus semangat dengan menunjukkan kerja nyata, sesuai moto HUT RI ke 70, Ayo Kerja. Tapi ia juga menyadari masih banyak tantangan yang bakal dihadapi Indonesia ke depan. Bahkan ia menyebut banyak yang ingin menguji Pancasila. “Tapi pancasila tetap kuat dan kokoh. Saya minta jangan ikutikutan dalam hal yang negatif, tapi harus tetap semangat untuk memajukan indonesia ini. Jika ada melihat atau menemukan yang akan merusak negara ini, cepat dilaporkan ke pihak yang berwajib,” katanya ditemui usai apel HUT RI ke 70, Senin (17/8). Dikatakannya, kemerdekaan yang ke-70 ini hendaknya mampu mengembangkan semangat dan kesadaran yang tinggi untuk negara. “Kita harus mempertahankan perjuangan negara kita. Perjuangan mereka untuk menghantarkan kita menuju hal yang baik untuk masa depan,” tutur Adrianus. Para pejuang, lanjut dia, sudah menghantar rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan. Hal itu harus lanjutkan dengan mengisi kemerdekaan. “Jangan sampai hanya sampai di pintu gerbang saja, tapi kita harus berjuang dan bagaimana melanjutkan perjuangannya,” pesannya. Sesuai dengan tema ‘Ayo Kerja’ orang nomor satu di Pemkab Landak itu mengajak untuk bekerja keras, sesuai dengan talentanya masing-masing. “Kita di kabupeten Landak sudah meraih beberapa prestasi, dan harus ditingkatkan. Kita harus berkerja dengan tanggungjawab. Jangan katakan tidak mampu berkerja, tapi buktikan kita mampu berkerja. Kita jaga kebersamaan dengan masyarakat,” pungkasnya. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Ibunda Rupinus Meninggal Dunia di Hari Kemerdekaan Sekadau-RK. Keluarga besar mantan Wakil Bupati Sekadau periode 2010-2015, Rupinus berduka. Ibundanya, Paulina Punjong meninggal dunia dalam usia 103 tahun di kediamannya, Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman, Senin (17/8) sekitar pukul 10.30 WIB, kemarin. Kepulangan sang ibunda yang bertepatan dengan hari kemerdekaan RI ini, jelas mengejutkan banyak pihak. Termasuk sang anak, Rupinus SH M Si. Rupinus beserta istri yang tengah mengikuti upacara bendera dalam rangka HUT RI ke-70 di halaman upacara kantor Bupati Sekadau itu langsung bergegas pulang. Saat mendapatkan informasi tersebut, upacara baru saja selesai dilaksanakan. Paulina Unjong merupakan istri dari Darius Jadi yang juga sudah lama meninggal. Ia memiliki 6 orang anak, salah satunya Wakil Bupati Sekadau, Rupinus. “Beliau sudah lama sakit. Sudah sejak bulan Juli lalu kondisinya memburuk,” kata Abut, salah seorang keluarga almarhumah. Almarhumah akan dikebumikan di desa Panatok, Selasa (18/7). (bdu)

Belasan Peserta Upacara Pingsan Sekadau-RK. Pelaksanaan upacara penaikan bendera yang digelar di halaman kantor Bupati Sekadau berlangsung khidmat. Namun cuaca panas membuat banyak peserta upacara yang pingsan. Salah satunya, Yulianti. Pelajar kelas 2 SMA Karya Sekadau itu sempat tidak sadarkan diri hingga lebih dari 15 menit. “Tadi pandangan saya gelap. Langsung tidak sadarkan diri,” ujar Yuli kepada Rakyat Kalbar usai siuman dari pingsannya. Yuli awalnya berbaris dengan sejumlah rekan-rekannya mengikuti upacara. Namun saat penggerekan bendera, Yuli langsung tidak sadarkan diri. Ia langsung digotong ke pinggir lapangan. Sejumlah warga dan petugas medis langsung memberikan perawatan. “Saya tadi memang belum makan,” kenang Yuli. Selain Yuli, masih banyak lagi peserta upacara yang pingsan. Ada yang masih SD, SMP maupun SMA. “Ada sekitar belasan orang yang pingsan,” kata Renopati, petugas

Palang Merah Indoensia (PMI) Kabupaten Sekadau di sela kesibukannya menangani peserta upacara yang pingsan. Pihak panitia upacara tidak tinggal diam. Mereka sudah melakukan langkah antisipasi dengan mempersiapkan tenaga medis dari PMI, Dinas Kesehatan, dan PMR. “Total tenaga kita dengan PMI dan PMR berjumlah 20 orang,” jelas Reno. Peserta upacara yang pingsan langsung diberikan penanganan dari tim medis. “Selain yang pingsan, ada juga yang lemas dan kelelahan. Jumlah mereka bahkan mencapai puluhan orang,” jelas Reno. Reno melanjutkan, kebanyakan peserta upacara yang pingsan dan kelemahan diakibatkan faktor cauca yang panas dan tidak sarapan sebelum upacara. “Harusnya saranan dulu dan minum air yang sedikit lebih banyak,” ulas Reno. Laporan: Abdu Syukri Editor: Kiram Akbar

Yulianti, pelajar kelas II SMA Karya yang pingsan saat mengikuti upacara pengibaran bendara dalam rangka HUT RI ke-70 di halaman upacara kantor Bupati Sekadau, kemarin. A S BDU

YUKRI

Irup Upacara HUT RI Jadi Tugas Pertama Munsin Kemiskinan dan Kebodohan

Plt Bupati Sekadau, Drs MH Munsin MH memberikan bendera kepada pembawa baki untuk dikibarkan dalam rangka upacara HUT RI di lapangan upacara kantor Bupati Sekadau, kemarin. A S BDU

YUKRI

Sekadau-RK. Drs Moses Hermanus Munsin MH dipercayakan menjadi Plt Bupati Sekadau menggantikan Bupati

sebelumnya, Simon Petrus. Munsin dilantik sebagai Plt Bupati oleh Gubernur Kalbar di Pontianak, Minggu (16/8).

Usai dilantik, Munsin beserta istri, Elvira Maria langsung bertolak ke Sekadau Minggu malam (16/8). Pagi kemarin (17/8), ia pun langsung memulai tugasnya sebagai Plt Bupati Sekadau hingga pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih kelak. Agenda tugas pertama yang dilakukannya adalah menjadi Inspektur Upacara (Irup) penaikan bendera dalam rangka HUT RI ke-70. Upacara sendiri dimulai sekitar pukul 09.10. Pelaksanaan upacara bendera itu juga dihadiri mantan bupati, Simon Petrus dan mantan Wakil Bupati, Rupinus. Hadir juga Ketua DPRD Sekadau dan sejumlah anggota dewan, Kepala Kejaksaan Negeri Sekadau, Sukardi, Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK, unsur TNI, sejumlah pimpinan SKPD, pelajar, tokoh masyarakat, Ormas dan sejumlah element masyarakat lainnya. Pelaksanaan upacara itu berlangsung khidmat dan

tertib. Bertindak selaku komandan upacara, Iptu Asep W, dan komandan pasukan 45, Ipda Wibowo. Usai jadi pemimpin Irup penaikan bendera HUT RI, Munsin beserta istri langsung melanjutkan tugas keduanya sebagai Plt Bupati Sekadau, yakni menghadiri resepsi kenegaraan yang digelar di aula lantai II kantor Bupati Sekadau. Resepsi ini berlangsung penuh keakraban. “Saya berterimakasih kepada semua pihak yang sudah mensukseskan agenda upacara peringatan HUT RI ini,” kata Munsin dalam sambuatnnya pada kegiatan tersebut. Dalam pidato utamaya itu, Munsin memang tidak berbicara banyak. Ia hanya berharap agar semua masyarakat bisa ikut berswama-sama membangun Kabupaten Sekadau. “Selain itu, saya juga berharap agar kita senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban yang sudah terjaga selama ini,” pungkas Munsin. (bdu)

Musuh Utama Bangsa

Yohanes Jhon. A

BDU SYUKRI

Sekadau-RK. Proklamasi kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan moment bersejarah bagi banggsa Indonesia. Di hari itu, Indonesia bisa membebaskan diri dari belenggu penjajahan bangsa lain. Sekda Sekadau, Drs Yohanes Jhon MM menilai, meski sudah 70 tahun merdeka, namun rasa penjajahan itu diyakini masih tetap ada. Penjajahan dimaksud bukan berbentuk penindasan oleh bangsa lain, tapi masalah sosial, yakni kemiskinan dan kebodohan. “Kemiskinan dan kebodohan meru-

pakan salah satu bentuk penjajahan,” kata Jhon dalam sambutannya saat menghadiri acara respsi kenegaraan yang digelar di aula lantai II kantor Bupati Sekadau, kemarin. Apa yang dikatakan Jhon itu bukan tanpa alasan. Dalam praktiknya, bangsa penjajah selalu ingin memiskinkan bangsa yang dijajah. Bahkan mereka juga ingin agar warga pribumi tidak menjadi pintar dengan cara tidak menyediakan sekolah tinggi untuk warga pribumi. “Karena itu, kita wajib memerangi kemiskinan dan kebodohan itu,” tegas Jhon. Jhon melanjutkan, mantan Bupati Sekadau, Simon Petrus S Sos M Si sudah sangat sukses memerangi kemiskinan dan kebodohan itu. Ini setidaknya terlihat dengan semakin berkembangnya perekonomian masyarakat. Selain itu, fasilitas pendidikan juga sudah banyak berdiri di Sekadau. “Semua kecamatan sudah ada SMA. Bahkan PAUD juga sudah menyebar hingga ke banyak daerah. Kedepan ini harus ditingkatkan,” harap Jhon. (bdu)


Rakyat Kalbar

Metro SINGKAWANG

Selasa, 18 Agustus 2015

BENGKAYANG

15

Drama Kolosal Pak Dirman

Paskibra Singkawang Bekecak Lumpur

Singkawang-RK. Usai Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70, para undangan disuguhi drama kolosal kisah perjuangan Panglima Besar Soedirman (Pak Dirman). Selain di halaman Kantor Walikota Singkawang juga di halaman Kantor Camat Singkawang Utara. Di halaman Kantor Walikota Singkawang, Senin (17/8) pagi kemarin, kisah perjuangan Pak Dirman membuat para undangan terperangah melihat sekelumit perjuangan Jenderal Besar Bintang Lima tersebut. Hal serupa juga terjadi di halaman Kantor Camat Singkawang Selatan. Para penonton yang menyaksikan nampak terkesimah menyaksikan pertempuran yang disuguhkan para pemeran terlatih. Danramil 1202-16/Sedau , Lettu (Inf) Taufik Wiramansyah mengatakan, para peman drama kolosal tersebut terdiri atas pemuda-pemudi dari unsur pelajar dan TNI, terdiri atas 35 orang. “Pertunjukan drama kolosal perjuangan ini untuk membangkitkan semangat perjuangan bagi para pemuda penerus bangsa. Serta merupakan gambaran tentang sejarah perjuangan pahlawan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI,” jelas Taufik. Suksesnya drama kolosal tersebut, menurut Taufik, tentunya tidak terlepas dari peran beberapa pihak. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1202/Singkawang dan Pasiter, atas bimbingannyalah sehingga kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar...merdeka,” katanya. (dik)

Singkawang-RK. Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesi ke-70 di halaman Kantor Walikota Singkawang menampilkan hal yang tidak biasa. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang berjalan gagah, justru seperti bermain lumpur. Pakaian Paskibra, mulai dari kaos kaki, hingga celana atau rok, tidak lagi berwarna putih. Tetapi berubah menjadi hitam kecokelatan terkena cipratan lumpur dari hentakan-hentakan kakinya. Halaman yang penuh lumpur, akibat hujan sebelum upacara dimulai, tidak menghentikan langkah mereka untuk mengibarkan Bendera Merah Putih dalam upacara yang dipimpin Kasat Lantas, AKP Anton Satriadi tersebut. Usai menerima Merah Putih dari Inspektur Upacara, Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak, Paskibra pun mengibarkan bendera negara diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kendati pakaian Paskibra sudah seperti keluar dari kubangan lumpur, sama sekali tidak menggangu kelancaran dan kekhidmatan upacara untuk memperingati Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70, Senin (17/8) sekitar pukul 10.00. Agar dapat kembali melaksanakan upacara penurunan bendera sore harinya, pakaian Paskibra langsung dibawa ke laundry. Selain suguhan kegagahan Paskibra melabrak lumpur ketika akan mengibarkan Merah Putih, para undangan yang terdiri atas Forkopimda, SKPD, Instansi Vertikal, Veteran, Mahasiswa, Pelajar, Organisasi Kemasyarakatan dan lainnya juga disuguhi drama kolosal. Walikota Singkawang, Drs Awang Ishak MSi yang ditemui usai upacara dan ziarah ke Makam Pahlawan, mengatakan usia RI saat ini sudah dua generasi. “Yang masih saya sesalkan, dari usia dua generasi ini, kita masih membicarakan bagaimana membagi kekuasaan dan cara berkuasa,” katanya. Hal itu dicontohkannya, masih berkutatnya pada persolaan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Legislatif (Pileg) dan lainnya. “Negeri lain sudah mapan sistem politiknya. Sehingga mengganti pemimpin menjadi sederhana. Lalu kita cucok cabut, sebentar begini sebentar begitu, sampai lupa menyejahterakan rakyat,” kata Awang. Cukup banyak permasalahan di negeri ini yang

mesti mendapat perhatian, di antaranya masihnya banyaknya yang miskin, BPJS Kesehatan yang masih amburadul, pesawat yang sering delayed, pesawat bekas, air bersih di setiap kota masih masalah dan lainnya. “Kita harus introspeksi bangsa ini. Sebagai bangsa, kita harus bekerja keras untuk membangun negeri ini,” tegas Awang. Kalau bekerja, tambah dia, jangan menunggu diperintah. Kerjakan saja apa yang bisa dikerjakan, selama tidak melanggar aturan-aturan yang sudah disepakati. “Mari kita kerja, kerja, kerja. Jangan seperti komunitas paku, masuk di papan setelah dipukul dulu. Jangan pula seperti komunitas pahat pahat, masuk ke papan juga dipukul dulu, jangan seperti itu,” kata Awang menganalogikan.

Laporan: Mordiadi

Komunitas Gaple Dukung Andi Syarif Walikota Singkawang Singkawang-RK. Kendati Pemilihan Walikota (Pilwako) Singkawang berlangsung 2017, dukungan kepada Andi Syarif untuk menjadi orang nomor satu di Kota Amoy ini terus mengalir. Salah satunya dari Persatuan Seni Gaple (baca: Gaplek) Indonesia (Persegi) Kota Singkawang. Persegi Singkawang secara mendadak mendeklarasikan dukungannya kepada Andi Syarif ketika Grand Final Gaple Singkawang di kediaman Presiden Dharma Group tersebut di Jalan Pramuka pada malam 17-an, Minggu (16/8). “Ini kejutan buat saya. Saya sama sekali tidak menyangka kalau kawan-kawan ini membuat kesepakatan untuk deklarasi mendukung pencalonan saya sebagai Calon Walikota Singkawang periode mendatang,” kata Andi Syarif TUW ST MT MSi (Han) ditemui usai deklarasi tersebut. Andi mengaku, baru mengetahui deklarasi

dukungan tersebut beberapa saat sebelum dimulainya Grand Final Kejuaraan Gaple Kota Singkawang yang menghadirkan Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi tersebut. “Ini merupakan aura yang sangat baik untuk dukungan saya sebagai Walikota Singkawang ke depan. Apalagi seni gaple ini dicinta semuakalangan. Kalau kita bicara grassroot, inilah olahraganya,” kata Andi yang juga Pembina Gaple Singkawang ini. Dukungan dari komunitas seperti ini, bagi Andi, tentunya menjadi semangat tersendiri baginya untuk terus berjuang untuk menjadi Walikota Singkawang menggantikan Awang Ishak yang tidak boleh mencalonkan diri lagi. “Semangat kita untuk berjuang semakin besar,” kata Andi. Dukungan dari Persegi Singkawang ini merupakan komunitas ketiga yang menyatakan secara terang-terangan. Sebelumnya

juga ada deklarasi dukungan dari Alumni SMA Negeri 2 Kota Singkawang dan Alumni SMP Negeri 1 Selakau yang berdomisili di Singkawang. Sementara itu, Ketua Persegi Kota Singkawang, A Manaf mengungkapkan, pencinta seni gaple di Singkawang yang baru terdata ini sekitar 2.000 orang yang tersebar di lima kecamatan di Kota Singkawang. “Kita dari masyarakat bawah ini menetapkan dukungan kepada Pak Andi, karena kita mencari figur yang pas buat masyarakat bawah seperti kita ini,” katanya. Dia menilai, Andi dinilai sanggup memajukan Kota Singkawang termasuk olahraga seni gaple, mengingat latarbelakangnya di dunia pendidikan dan usaha. “Kita harapkan beliau terpilih menjadi Walikota Kota Singkawang mendatang, sehingga dapat melanjutkan visi dan misi walikota saat ini,” ujar Manaf. (dik)

Kado Istimewa di Hari Kemerdekaan

1.629 Napi Kalbar Mendapat Remisi

SERAHKAN REMISI. Gubernur Cornelis memberikan remisi secara simbolis kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Sungai Raya Pontianak, Senin (17/8). Isfiansyah

SUNGAI RAYA-RK. Di Hari Kemerdekaan RI ke-70 ini, sebanyak 1.629 Narapidana (Napi) se-Kalbar mendapatkan Remisi Dasawarsa yang diberikan pemerintah setiap 10 tahun sekali. Remisi tersebut deserahkan Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH, bertepatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 di Lembaga Pemasyarakatan Sungai Raya Pontianak, Senin (17/8). Menurut Cornelis, remisi merupakan realisasi Pancasila sebagai dasar negara yang berkeadilan sosial dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM). Sehingga yang belum mendapatkannya, agar berkelakuan lebih baik lagi, sehingga 2016 mendatang bisa mendapatkan

remisi juga. Selain menyerahkan berkas remisi, GUbernur Cornelis juga meresmikan Salon Kecantikan untuk praktik warga binaan Lapas, diberi nama Laponti. Selain itu meresmikan tempat kunjungan keluarga yang ramah anak. Sementara Kepala Kanwil Menkumham Kalbar, Barimbing Maroloan Jonnis mengatakan, peringatan HUT Indonesia ke-70 tahun ini, menjadi hari yang istimewa bagi para Narapidana di seluruh Indonesia. Mereka mendapatkan dua kali remisi. “Selain mendapatkan remisi umum, para Napi juga mendapatkan remisi Dasawarsa yang diberikan pemerintah

setiap 10 tahun sekali,” ungkap Barimbing, usai upacara peringatan HUT RI ke-70 di Lapas kelas II A Pontianak. Ia merincikan, untuk Napi yang mendapatkan remisi Dasawarsa berjumlah 1.476 orang, dan untuk yang mendapatkan remisi umum sebanyak 1.629 orang se-Kalbar. Jadi untuk tahun ini, bagi Napi yang memenuhi persyaratan, ada yang mendapatkan dua remisi sekaligus. “Tentu ini menjadi hadiah yang istimewa bagi para Napi yang menjalani masa hukuman diatas 10 tahun. Kalau mereka berkelakuan baik selama menjalani masa tahanan, mereka akan mendapatkan dua kali remisi,” katanya. (fie)

Sambungan Melawan Tim Jatanras, Komplotan Curanmor Didor Namun keduanya tidak juga menyerahkan diri. Akhirnya terpaksa tembakan dilepaskan mengarah ke kaki kedua pelaku. Komplotan spesialis sepeda motor ini memang kerap beraksi. Beberapa laporan sudah masuk ke polisi, diantaranya di Jalan Perdana, Pontianak Tenggara dan di Jalan Merdeka, serta Pontianak Barat. “Mereka mencuri tadi pagi (kemarin) di Jalan Perdana. Alhamdulilllah, berkat kerja keras anggota, satu persatu komplotan mereka berhasil ditangkap,” jelas Andi Yul. Andi menjelaskan, menangkap ketiga tersangka Curanmor ini, jajarannya menggunakan system undercover buy. “Awalnya tim berpura-pura hendak membeli motor kepada salah satu tersangka. Setelah sepakat harga, dilakukan pertemuan

di bawah Jembatan Kapuas 1. Saat bertemu tersangka AA, tim Jatanras langsung melakukan penangkapan,” ungkapnya. Dari keterangan AA , tim Jatanras langsung melakukan pengembangan dan menangkap pelaku K di Kuala Mandor, Kubu Raya, serta mengamankan satu unit sepeda motor. “Dari K dikembangkan kembali. Akhirnya berhasil menangkap J dengan barang bukti satu unit sepeda motor,” paparnya. Modus yang dilakukan kompotan pencurian sepeda motor ini menggunakan kunci T. Sepeda motor yang sudah menjadi target akan diincar ketika pemiliknya lengah. “Tiga sudah kita tangkap, tinggal satu lagi yang masih dalam pengejaran,” paparnya. Komplotan Curanmor ini

juga terlibat aksi penjambretan. “Mereka ini penjahat kambuhan. Baru beberapa bulan keluar dari penjara, kembali melakukan aksi kejahatan lagi. Ketiganya dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman diatas lima tahun penjara,” tegas Andi. Tersangka J mengaku baru pertama kali mencuri. Saat itu ia bersama AA mengambil sepeda motor di Jalan Perdana. “Kunci motornya masih nempel, jadi saya dan kawan saya itu ngintai sampai yang punya lengah. Setelah itu langsung ambil dan dibawa ke seberang,” kata J. J mengaku hanya ikut mencuri. Sedangkan yang menjual sepeda motor itu adalah AA. “Saya hanya terima hasilnya, itupun kalau sudah laku. Tapi belum laku sudah ditangkap duluan,” katanya. (zrn)

DPO Polresta Pontianak, Habisi Nyawa Mertuanya “Pelaku menusuk belakang dan pundak korban dengan pisau sangkur, kemudian lari ke arah hutan,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIK, Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim, AKP Kemas Zein Errie Limantara dalam keterangan persnya di ruang kerjanya, Senin (17/8). Errie menjelaskan, awalnya Dede Cebol sempat bertengkar dengan istrinya, Indrawati. “Pertengkaran itu menyangkut masalah ekonomi rumah tangganya,” katanya. Pertengkaran itu terdengar sampai ke mertuanya, Yanto Hayroni. Semula mertuanya itu hendak melerai. Tetapi setibanya di rumah pelaku, dia pun naik darah. “Kau apakan anakku,” kata Errie menirukan katakata korban. Sambil berkata demikian, Yanto memegang kerah baju pelaku

dan melayangkan pukulan hingga pelakunya itu terjatuh. “Ketika terjatuh, pelaku mengambil pisau sangkur di pinggangnya dan menikam korban dari belakang dan pundaknya,” ungkap Errie. Dengan tusukan seperti itu, korban pun lari seraya meminta pertolongan. Tetapi, ketika tiba di halaman rumahnya, dia sudah kehabisan darah, tumbang dan mengembuskan napas terakhirnya. Melihat mertuanya tewas bersimbah darah, Dede Cebol pun melarikan diri ke hutan. “Pelaku sedang kita buru, sementara jenazah korban dibawa RSUD Abdul Aziz, selanjutnya di bawa ke rumah duka untuk dikebumikan,” jelas Errie. Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kata Erri, diamankan sarung pisau sangkur. “Kita juga sudah meminta

keterangan dari beberapa saksi. Di antaranya istri pelaku dan istri korban,” katanya. Erri mengatakan, ketika pelaku sedang melarikan diri, bertemu dengan seseorang dan minta diantarkan ke terminal. “Seorang saksi mengaku didatangi pelaku yang nampak ketakutan dan minta diantar ke terminal sekitar pukul 22.30. Tetapi saksi tersebut hanya bersedia mengantarnya sampai di simpang Bagak,” ujar Errie. Hingga berita ini diturunkan, polisi terus melakukan pencarian terhadap Dede Cebol. Selain menyisir hutan dan terminal-terminal, pelabuhan-pelabuhan diperiksa. “Kita mendapat informasi kalau pelaku akan kabur melalui pelabuhan, makanya kita lakukan pemeriksaan,” tutup Errie. (dik)


Rakyat Kalbar Selasa, 18 Agustus 2015

16

BUPATI KUBU RAYA H Rusman Ali menyerahkan bendera kepada anggota Paskibra .

RANGKUL PKL RAYAKAN HUT RI KE-70

PEMKAB KUBU RAYA KENALKAN 40 MAKANAN KHAS

B

ERBEDA dari tahun sebelumnya, selain digelar upacara pengibaran bendera, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya merangkul puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk turut menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-70. “Sengaja saya ajak para PKL untuk membuka stan kuliner tradisional yang disajikan bagi siapa saja yang turut mengikuti kegiatan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya,” kata Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali SH. Pemkab menggratiskan makanan tersebut untuk disantap bagi siapa saja yang hadir mengikuti

peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI. Stan PKL yang menyajikan aneka makanan tradisional itu berada di sisi kiri dan kanan Kantor Bupati. Sehingga usai upacara, siapa saja yang ingin mencicipi makanan bisa langsung mendatangi stan PKL. Rusman Ali memaparkan, salah satu tujuan merangkul para PKL agar bisa mempromosikan produk yang dijual PKL. “Jadi ke depan, kalau ada yang berminat lagi ingin membeli bisa langsung mendatangi PKL yang bersangkutan,” paparnya. Ditanya mengenai percepatan pembangunan, Rusman Ali mengatakan, secara bertahap mulai tahun 2015 ini pihaknya akan memprioritaskan pembangunan jalan poros di kabupaten termuda di

Kalimantan Barat itu. “Selain menggunakan APBD, untuk mempercepat pembangunan jalan poros, kami juga akan mengupayakan melakukan lobilobi ke pemerintah pusat untuk mendapat bantuan anggaran dalam membangun jalan di Kubu Raya,” ucapnya. Dia berharap, ke depan pembangunan jalan poros akan semakin meningkatkan mobilisasi dan menghemat biaya masyarakat untuk bertandang ke daerah lain. “Dengan kian bagusnya kondisi jalan, maka masyarakat akan semakin mudah untuk menjual beragam hasil produk olahan yang mereka miliki,” pungkasnya. (*)

BUPATI KUBU RAYA H Rusman Ali melakukan penghormatan saat Bendera Merah Putih dikibarkan.

Foto dan Narasi: Syamsul Arifin

BUPATI dan wakilnya foto bersama Ketua DPRD, Dandim dan Waka Polres Kubu Raya.

40 STAN menyajikan berbagai makanan khas Kubu Raya ikut menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 .

PASKIBRA Kubu Raya sedang melaksanakan tugas mengibarkan bendera.

BUPATI Kubu Raya H Rusman Ali menyerahkan penghargaan kepada Kades Sumber Agung, Arifin yang meraih predikat Desa Terbaik.

BUPATI Kubu Raya H Rusman Ali foto bersama warga kurang mampu setelah menyerahkan sertifikat tanah.

BUPATI Kubu Raya H Rusman Ali foto bersama beberapa kepala desa se-Kubu Raya dan salah satu Camat.

BUPATI Kubu Raya H Rusman Ali menyerahkan penghargaan kepada para pemuda berprestasi.

KAJARI Mempawah menyerahkan penghargaan kepada masyarakat yang telah mengabdi untuk Kubu Raya.

KETUA DPRD Kubu Raya menyerahkan penghargaan kepada UMKM.

WAKIL BUPATI Kubu Raya Hermanus menyerahkan penghargaan kepada organisasi kepemudaan.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.