20 April 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Senin, 20 April 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Wah, Pertalite Akan Dijual di Level Rp8000-8300

Bensin Baru, Alasan Nak Ngapus Subsidi Jak Beee AKAL-AKALAN PERTAMINA SAJA

Rakyat yang Pasrah: Maok Diapekan Agik, Pemerintah Punye Hal

Jakarta-RK. Upaya PT Pertamina untuk meniadakan Premium secara bertahap dan menggantinya dengan Pertalite mendapat sorotan tajam. Terutama dari pengamat energi Indonesia. Direktur Eksekutif Energy Watch, Ferdinand Hutahaean, menilai hadirnya Pertalite untuk membebaskan Pertamina dari penugasan pemerintah. Selama ini, untuk menentukan harga Premium, Pertamina membutuhkan lampu hijau dari pemerintah. Namun, untuk Pertalite, Pertamina terbebas dari hal tersebut. ”Pertalite ini tidak lebih dari akal-akalan Pertamina saja untuk lepas dari bisnis Premium RON 88 yang masih menjadi kewajiban Pertamina atau sering disebut BBM penugasan. Karena untuk premium RON 88, Pertamina tidak bisa menentukan harga sendiri tetap diatur pemerintah,” ungkap Ferdinand kepada JPNN, Minggu (19/4). Selain itu, menurut Ferdinand, tata kelola niaga dan pengadaan Premium RON 88 sangat boros, hingga menyebabkan harga yang dinikmati

Pontianak-Jakarta-Balikpapan-RK. Pergantian bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium yang beroktan (Research Octane Number/RON) 88 ke Pertalite dengan bilangan oktan 90-91 disinyalir malah menambah beban rakyat. Perintah pemerintah kepada PT Pertamina (Persero), melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bahwa distribusi Premium dikurangi bertahap hingga akan ditiadakan pada 2017 justru ditolak orang PT Pertamina. Harga jual Pertalite disebut-sebut ada di level Rp8000-8300. Dengan hitungan harga Premium di level Rp7300 (sekarang), yang disebut telah disubsidi Negara sebesar Rp1000, alhasil Pertalite bisa jadi merupakan upaya menghapus subsidi kepada rakyat yang diselubungi peluncuran bensin merk baru. Dan artinya, Negara pun sudah tak mau berurusan dengan beban rakyat. Di Kalbar, rekomendasi PT Pertamina kepada pemerintah atas produk itu disorot beragam. Kebanyakan, ya dicemooh. Misalnya saja, Yani, seorang ibu rumah tangga berusia 25 tahun. Saat dimintai komentar atas perubahan Premium menjadi Pertalite, dia langsung mencibir. “Naik turun jak udah bikin sangsot, ye kan? Sebelumnya kan turun, kemarin naik lagi, ini mau diubah lagi dari

Halaman 7

Halaman 6

(Masih) Demam Batu Demam batu akik. Itulah fenomena saat ini. Bukan hanya di kotakota besar, tren batu akik bahkan merambah ke daerah kecil di Nusantara. Fenomena tren batu akik yang melanda Indonesia ini termasuk unik, spontan, Halaman 7

Tommy Soeharto @HutomoMP_9 Pemerintahan yang kreatif tentu saja tidak bergantung pada pajak, apalagi pajak yg menyasar penghasilan masyarakat menengah ke bawah

dewa #MAYDAY @bang_dw Kata orang Pertamina Pertalite itu jenis Premium seri ke 2, tinggal ditunggu seri yg ke 7 biar sama seperti film Furious 7

Rudi Valinka #70KOWI @kurawa Sebagai guyonan, bagi mereka yg masih marah2 sekarang kita usulkan ke Jokowi utk dibuatkan KARTU INDONESIA SABAR #PresidentsFriend

Awang Minta Bandara Singkawang Dibangun 2016 Singkawang-RK. Pemkot Singkawang meminta Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI melaksanakan program pembangunan Bandar Udara (Bandara) Singkawang pada 2016 atau paling lambat 2017 mendatang. “Pada pertengahan Maret 2015 lalu, saya telah menyampaikan surat resmi, sekaligus berkunjung

dan berkonsultasi langsung kepada Ditjen Perhubungan Udara, meminta program ini dapat dilaksanakan pada 2016 atau paling lambat 2017, demi kemajuan kawasan utara Kalbar,” kata Drs H Awang Ishak MSi, Walikota Singkawang di DPRD Kota Singkawang, baru-baru ini. Dia menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai upaya memastikan komitmen Kementerian Perhubun-

gan RI, terkait perhatian dalam melanjutkan pembangunan Bandara Singkawang. Awang mengungkapkan, jawaban normatif dari Dirjen Perhubungan Udara terkait permintaan tersebut, yakni tetap membangun Bandara berstatus clear and clear dalam waktu dekat ini. Kemudian dijanjikan ada tim Supervisi Kementerian Halaman 7

Dekan FKIK Untan Tutup Usia Pontianak-RK. Civitas Akademik Universitas Tanjungpura Pontianak berduka. Dekan Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Untan, dr Bambang Sri Nugroho SpPD wafat di usia 63 tahun. Bambang mengabdikan diri di Untan dari staf pengajar dan dilantik menjadi Dekan FKIK pada tahun 2013 lalu. Almarhum dr Bambang meninggal dunia Sabtu (18/4) sekitar pukul 22.25 Wib. Almarhum dikebumikan di kampung halamannya di Sragen, Jawa Tengah, dr Bambang Sri Nugroho

Minggu (19/4) siang. Yaumil Akbar, anak pertama almarhum dr Bambang dihubungi via Ponsel mengatakan, ayahnya meninggal di kediamannya di Kota Pontianak. “Bapak sampai di rumah sakit sudah meninggal sekitar pukul 23.50 Wib. Kami juga tidak menyangka lantaran bapak tidak pernah sakit,” ungkap Yaumil. Orangtuanya tersebut sebenarnya tidak memiliki riwayat penyakit. Bahkan semasa hidupnya rajin berolahraga dan selalu menjaga kesehatan. “Memang kadang gula darah naik akibat pola makan, namun semasa hidupnya tidak mempunyai riwayat penyakit. Bahkan sebelum meninggal masih terlihat Halaman 7

Di Situ Kadang Saya Merasa Sedih

Malam-malam keliling kota... Singgah sebentar ngopi di sana.. Ada pengamen datang berdendang Nyanyian lapar perutnya pediiih.. Di situ..kadang saya...merasa sedih Itulah bait pertama lagu yang dibawakan sosok mirip Abdullah Makhmud Hendropriyono. Lama tak terdengar kabarnya, pria yang biasa dikenal AM Hendropriyono muncul di situs berbagi video YouTube, menyanyikan sebuah lagu balada. Memang tak ada penjelasan resmi, bahwa sosok di dalam video yang diunggah oleh akun Bama Putra pada 18 April 2015 ini adalah AM Hendropriyono. Halaman 7

Jadi Tuan Rumah KAA, Rogoh APBN-P Rp200 Miliar klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Bensin Baru, Alasan Nak Ngapus Subsidi Jak Beee -- Kite memang butuh Kartu Indonesia Sangat Sabar (KISS)

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Percuma, Kalau Tak Bisa Manfaatkan Momen Pemerintah Indonesia akan merogoh Rp200 miliar untuk membiayai Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta dan Bandung. Biaya tersebut dianggarkan melalui APBN-P 2015.

Penanggung jawab acara KAA ke-60 yang juga Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Panjaitan mengaku sudah melakukan penghematan di berbagai pos, sehingga muncul anggaran sebesar itu (Rp200 miliar). “Kurang dari 200 miliar rupiah. Anggarannya bersumber dari APBN-P 2015. Cukup banyak yang sudah dihemat, dan ada hal-hal yang tidak perlu dibayar,” kata Luhut, Minggu (19/4). Halaman 7 Jet NH-836 milik pribadi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang akan digunakan pada acara KAA, jet sejenis juga digunakan oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Perdana Menteri Pakistan, Mohammad Ali. IST

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Senin, 20 April 2015

2

Susi Pudjiastuti/Menteri Kelautan dan Perikanan RI

Ditenggelamkan Lebih Bagus, Supaya Memperlihatkan Keseriusan Pemerintah Indonesia di Mata Dunia Susi Pudjiastuti berurusan dengan polisi. Kamis (9/4) pekan lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan itu dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh pemilik Kapal Hai Fa, Chankid. Menteri asal Pangandaran itu dilaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter karena menuding Kapal MV Hai Fa illegal. Namun Susi tetap santai. Bos maskapai Susi Air ini merasa apa yang dilakukannya benar. Bahkan, Susi sudah mengantongi bukti-bukti baru untuk menjerat Chankid. Lalu bukti-bukti apa saja yang sudah Susi kantongi? Apakah bakal memenuhi panggilan Mabes Polri? Berikut petikan wawancara wartawan JPNN.com dengan Menteri Susi Pudjiastuti, beberapa hari lalu. +Apa komentar Ibu karena dilaporkan ke Mabes Polri? -Yang punya Hai Fa itu sangat hebat dan sangat kuat. Saya pikir dia (Chankid) sangat hebat. +Maksudnya hebat dan kuat? -Ya, sampai dia berani melaporkan ke Kabareskrim, berarti dia merasa sangat kuat dong. +Ibu tidak takut?

rusa, kulit buaya, lalu kakak tua. Kami lagi kumpulkan buktibukti, kalau ada foto-foto kita juga lagi kumpulkan.

-Kenapa saya harus takut? I’m not scared +Chankid tidak terima kapalnya dikatakan illegal? -Ya, memang illegal, saya berani mengatakan begitu karena orang bawa kapal, apalagi kapal sebesar itu, kapal kecil saja harus menghidupkan transponder (pengirim sinyal secara otomatis). Kalau transponder tidak dihidupkan, itu diskresi negara. Itu kalau dalam security, (kapal Hai Fa) bisa ditenggelamkan langsung, secara diskresi sebuah negara. +Bukti-bukti kuat apa yang menyatakan Kapal Hai Fa illegal dan bersalah? -Sudah jelas bukti di Badan Keamanan Laut (Bakamla), waktu itu pemantau Vessel Monitoring System (VMS) dan Automatic Identification System (AIS)-nya dimatiin. Secara internasional itu kan pelanggaran teritorial dan seharusnya Indonesia menerapkan hukum diskresi. Kan tidak ada SLO (Surat Laik Operasi) dari kami, tidak ada izin layar dari kami. Kok berani berlayar, melanggar International Maritime Organization (IMO). Kalaupun ada izin dimatikan, itu juga sudah menyalahi. Kemudian beberapa bukti bahwa dia itu melakukan pengangkutan barang-barang yang tidak seharusnya. Hiu martil kan dia tahu bahwa itu dikonservasi, belum lagi dia ngangkutin tanduk

+Apa sudah ada bukti baru? -Ada dong, banyak. Tapi rahasia, nanti kalau saya kasih tahu mereka di sana malah siap-siap. +Sudah siapkan tim kuasa hukum untuk hadapi Chankid? -Kami memang sudah ada kuasa hukum. Mau apapun kita sudah ada kuasa hukum. +Akan penuhi panggilan dari Bareskrim? -Kan belum ada panggilan. Kalau dipanggil, ya tinggal datang. +Ke depan Kapal Hai Fa mau diapakan? -Disita boleh, ditenggelamkan lebih bagus. Kalau ditenggelamkan akan lebih memperlihatkan keseriusan pemerintah Indonesia, supaya negara-negara lain jera. (chi/jpnn) Re-editing: Andry

Beraktifitas di Komplek Perumahan Akcaya

Gudang Adira Diprotes Warga, Walikota Dituding Tak Pro Rakyat Pontianak-RK. Sejumlah warga RT 04/RW 02, Jalan Dr Ismail (Akcaya III, red), Kelurahan Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan mengaku, kesal terhadap keberadaan gudang PT Adira Dinamika Multifinance. Mereka keberatan dengan aktifitas gudang perusahaan leasing tersebut dan berharap Pemerintah Kota Pontianak bertindak tegas. “Saya sebagai warga protes benar terkait keberadaan gudang itu. Gara-gara keberadaan gudang itu, jalan perumahan jadi rusak. Sampai di mana sih pemikiran Walikota Sutarmidji, sampai seenaknya saja mengizinkan gudang beraktifitas di komplek,” tegas D Saragih, salah seorang warga RT 04/RW, di perumahan Akcaya. Saragih menuturkan, gudang yang menyimpan mobil dan barang-barang buruk tersebut sudah lama meresahkan warga setempat. “Warga sini tidak suka pihak gudang menyimpan mobil rongsokan sembarangan. Masak barang rongsokan ditaruh di lingkungan perumahan. Apalagi rumah di sebelah gudang itu. Pemiliknya sangat memprotes terkait hal itu,” lugasnya. Ia menambahkan, pengurus RT harus bisa menyelesaikan polemik ini. “Pengurus RT ini bagaimana sih tidak bisa menyelesaikan masalah. Saran saya, masalah ini dibawa saja ke tingkat RW atau lurah,” ingatnya. Sesepuh di kawasan perumahan Akcaya

Gudang yang ditempati perusahaan leasing Adira ini diprotes warga setempat. Bukan hanya merusak jalan, kebisingan juga kerap kali terjadi, Minggu (19/4). Deska Irnansyafara/Rakyat Kalbar

ini menegaskan, Pemerintah Kota Pontianak harus segera mengambil langkah serta sikap tegas yang memihak rakyat. “Gudang ini harus pindah! Di sinikan perumahan, kok dijadikan kawasan gudang? Itu tidak boleh. Semua warga di sini sangat keberatan ada gudang di

tengah pemukiman,” kesalnya. Gudang milik perusahaan leasing ‘Adira’ itu berada di RT 05/R 02, Jalan Dr Ismail (Akcaya III, red). Di kawasan yang sama, warga RT 05 bernama Herkulanus juga mengaku resah terkait keberadaan aktifitas gudang Adira.

“Kami warga di sini tidak suka barangbarang itu disimpan di pinggir jalan. Apalagi di depan tikungan sehingga membuat jalan menjadi sempit. Parahnya malam hari ada kegiatan-kegiatan bongkar muat. Inikan menimbulkan kebisingan,” ucap Herkulanus. Menurutnya, gudang tidak boleh ada di kawasan perumahan. “Inikan komplek. Kalau kegiatan ini dilakukan ditempat khusus pergudangan itu sih tidak menjadi keluhan masyarakat sini. Tetapi inikan sudah menggangu kenyamanan warga setempat. Bukan saya saja, semua warga di sini merasa risih,” selorohnya. Selama ini, kata Herkulanus, belum ada langkah-langkah tegas, bahkan sikap Ketua RT-nya masih bersifat pasif. Tidak seperti yang diharapkan warga. “Jadi kami mengharapkan pengurus RT memperingatkan pihak gudang. Lucunya lagi RT setempat, dari awal pembuatan gudang tersebut tidak pernah berunding dengan warga. Sehingga kami sebagai warga tidak tahu menahu kegunaan gudang tersebut. Izin gudang itu sebenarnya legal atau ilegal,” ujarnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi, Ketua RT 04, Jalan Dr Ismail, Ambol membenarkan, warganya merasa sangat terganggu dengan aktifitas gudang Adira. “Itu memang benar. Warga sudah mengeluh selama setahun lebih. Cuma PT Adira selaku penyewa gedung

seperti acuh tak acuh dengan keluhan warga setempat,” bebernya. Ambol berpandangan, keberadaan gudang leasing Adira memang menyalahi aturan. “Setahu saya, gudang tidak boleh berada di dalam kawasan perumahan. Kan sudah ada Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Walikota (Perwa) mengatur tentang masalah ini,” paparnya. Ia menyebut, apabila sudah banyak masyarakat yang memprotes. Solusi satu-satunya gudang Adira harus pindah. “Kalau ini tidak dilakukan bisa-bisa memantik emosi warga,” ingatnya. Sementara itu, pengelola gudang Adira, Andri Jaya Hendriana ketika dihubungi Rakyat Kalbar tadi malam mengatakan, menyewa bangunan tersebut dengan H. Asmi. “Yang punya gudang bilang tak apa kita beroperasi di sini. Masalah perizinan itu dilakukan oleh pemilik tempat,” elaknya. Andri mengaku, sudah bertemu Ketua RT 04 dan RT 05 guna membahas masalah yang ada. “Hasilnya kami tidak menemukan solusi. Intensitas kita sebenarnya sebagai tempat penyimpanan barang. Bongkar muat pada malam hari itukan tidak setiap hari,” dalihnya. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Dewan Pers Tidak Akan Bentuk Cabang Jakarta-RK. Dewan Pers tidak akan membentuk cabang meski permasalahan terkait pers belakangan ini makin banyak muncul di daerah dan ragamnya kian kompleks. “Undang Undang Pers tidak mengatur kemungkinan itu. Beda dengan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), kita tidak mengerjakan hal seperti itu di daerah,” ujar Ketua Dewan Pers, Bagir Manan ketika memaparkan materi “Pembangunan Kapasitas Legal” dalam acara Pelatihan Jurnalis tentang Demokrasi, di Bali.

Meski tidak ada cabang di daerah, kata Bagir, sejauh ini institusinya dapat mengatasi beragam persoalan yang muncul terkait persoalan-persoalan pers. Ada dua mekanime yang ditempuh Dewan Pers dalam menyelesaikan masalah pers di daerah. Pertama, mengundang para pelaku media yang bermasalah tersebut ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan secara mendalam atau pihak Dewan Pers yang turun mendatangi pelaku media tersebut. “Cara ini sampai sekarang masih bisa kita jalankan

BAGIR MANAN

dengan baik,” ulasnya. Bagir berpikir positif sekalipun institusinya tidak diberi kewenangan oleh Undang-Undang untuk membuka cabang. Secara materil, kata dia, dengan tidak ada cabang, institusinya ingin menghidupkan sebesar-besarnya peran asosiasi-asosiasi pers yang ada di daerah untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan pers yang muncul di daerahnya dan tentu saja Dewan Pers akan membantunya. “Saya termasuk orang yang alergi terhadap

pembentukan institusi baru. Pembentukan institusi baru bahasa pahitnya pasti menambah birokrasi. Kalau institusi baru itu diberi kewenangan mengatur anggaran oleh pemerintah maka ini rawan korupsi,” tukasnya. Acara pelatihan sendiri digelar oleh Institute for Peace and Democracy (IPD) bekerja sama dengan Dewan Pers. Digelar selama tiga hari, 16-18 April 2015 di gedung perkantoran IPD di kawasan Universitas Udayana, Bukit Jimbaran Bali, pelatihan diikuti puluhan jurnalis dari media cetak, tv, media online dan

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Pasang Iklan Anda DISINI...

Ingin Berwisata

Harga Pas Hasil Puas

Lihat di

DISINI.....

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Jika Ditertibkan, Pedagang Pasar Tengah Ancam Demonstrasi Pemkot

Generasi Muda Kalbar Harus Jauhi Narkoba

Senin, 20 April 2015

3

Fransiskus Dian: Narkoba Adalah Musuh Bersama

Satpol PP Harus Tertibkan Pedagang Nakal di Kawasan Plaza

Fransiskus Dian

Saya 30 tahun jualan di sini belum pernah berada di tengah. Jangan melihat kami hanya pedagang kecil, seenaknya saja dibawa sana-sini. Kami dianggap kelinci percobaan, sebentar dipindah ke tengah sebentar ke pinggir,” tegasnya. Menurut informasi yang diterima para pedagang, pemerintah kembali akan melakukan penertiban di kios pedagang dan wacana akan mengecilkan kios tersebut. Namun jika hal ini dilakukan, pedagang mengancam akan melakukan demo ke kantor Walikota Pontianak. “Kalau memang masih mau disempitkan lagi kami akan demo. Sekarang yang ada saja sudah sangat sempit. Apakan lagi mau dikecilkan lagi, tetap kami akan demo,” ancamnya. Masalah lain yang turut disampaikan oleh puluhan pedagang tersebut, yakni bandelnya pedagang yang memiliki lapak sendiri dan memanfaatkan plaza. Padahal berdasarkan perjanjian plaza itu harus steril dari pedagang. Namun kerapkali diingatkan baik pedagang maupun Satpol PP Kota Pontianak, tetapi tak ada tindakan tegas. Karena sepulangnya petugas, pedagang bandel itu kembali lagi ke tengah plaza untuk berjualan. “Satpol PP-nya tidak tegas dan janganjangan sudah bermain mata dengan yang ada di plaza itu. Kan tidak boleh berjualan di sana atas kesepakatan sewaktu di rumah Pak Wali. Tapi mereka kenapa bisa dan Satpol PP hanya menepikannya saat meninjau lokasi,” bebernya.

Pontianak-RK. Dewan Pembina Ikatan Pemuda Dayak Kapuas Hulu (IPDKH) Fransiskus Dian mengajak pemuda khususnya yang tergabung dalam IPDKH untuk menjauhi narkoba. “Kami mengimbau kepada generasi muda Dayak Kapuas Hulu untuk menghindari dan menjauhi diri dari penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas,” ucap Dian ketika memberikan sambutan pada Paskah bersama Masyarakat Dayak Kapuas Hulu, di Kota Pontianak dan Pelantikan Kepengurusan IPDKH periode 2015-2017, di Istana Rakyat Kalimantan Barat, Sabtu (18/4). Menurut Bendahara DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalbar tersebut, melakukan hal-hal positif seperti ikut dalam sebuah organisasi kepemudaan yang bersifat positif dapat menghindari kegiatan negatif. Seperti penyalahgunaan narkoba dan seks bebas. Menurut pria yang akrab dipanggil Sis ini, narkoba adalah musuh bersama bangsa Indonesia dan dampak penyalahgunaan barang haram tersebut tidak baik untuk masa depan. “Dengan berorganisasi kita bisa menemukan jati diri kita sesungguhnya sebagai kaum intelektual serta membentuk pola pikir yang lebih baik sekaligus dapat meningkatkan kemampuan komunikasi,” terang suami Angeline Fremalco ini. Sementara itu, Sekda Provinsi Kalbar, HM Zeet Hamdy Assovie mengatakan, jumlah kasus penyalahgunaan dan pecandu narkoba di Indonesia, khusunya di Provinsi Kalbar cenderung meningkat. Data Puslindatin BNN menyebutkan, Provinsi Kalbar peringkat ke-14 dalam kasus ini sehingga penyalahgunaan narkoba di Kalbar diperkirakan sebanyak 67.772 orang. Angka tersebut diklarifikasikan berdasarkan pemakaian yang coba-coba pakai sebanyak 17.898 orang, teratur pakai 29.983, pengguna jarum suntik 1.044 orang dan pecandu bukan suntik sebanyak 18.874 orang. Tingginya angka tersebut harus menjadi perhatian bersama dan dikhawatirkan akan semakin meningkat. Pasalnya Provinsi Kalbar memiliki letak geografis yang berbatasan langsung dengan negara Serawak, Malaysia. Apalagi beberapa tahun terakhir, peredaran narkotika internasional masuk ke Indonesia, khususnya Kalbar melalui jalur perbatasan dan perairan. “Jaringan narkotika internasional ini terus mencari celah untuk masuk. Dengan tetap target Indonesia sebagai pangsa pasar potensial,” ulasnya. Pada tahun ini, kata M. Zeet, negara-negara di Asia bertekad membebaskan negara masing-masing dari narkoba dan Indonesia sudah mencanangkan program Zero Narkoba. Sekda berharap, harus ada jalinan kerja sama yang semakin solid pada semua pihak terkait. Mulai dari Pemerintah Provinsi, kabupaten/kota serta instansi vertikal, BUMN/BUMD dan unsur masyarakat dalam mencanangkan program Zero Narkoba. Sejalan dengan hal tersebut, Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 21 Tahun 2013 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika menyatakan “Gubernur, Bupati dan Walikota melakukan fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika di daerahnya masing-masing. Pelaksanaan fasilitasi tersebut dilakukan oleh SKPD yang terkait dengan pencegahan dan penyalahgunaan narkotika yang dikoordinasikan oleh kepada SKPD yang membidangi urusan kesatuan bangsa dan politik. “Diharapkan juga SKPD tersebut maupun yang terkait lainnya untuk menindaklanjuti peraturan tersebut. Dengan menyiapkan segala sesuatu dengan baik,” ulas Sekda.

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Salah satu lorong jalan sempit di kawasan pasar tengah karena kios pedagang dipindahkan ke tengah badan jalan. G

USNADI-RK

Pontianak-RK. Puluhan pedagang pasar tengah mengharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak agar mengembalikan kios mereka seperti semula. Pasalnya lokasi yang disimpan di tengah badan jalan membuat omset pedagang menurun 70 persen semenjak diberlakukan. Pedagang juga mengharapkan, ketegasan Satpol PP Kota Pontianak untuk menertibkan pedagang liar di kawasan plaza, karena melanggar perjanjian sterilisasi serta kerapkali main kucing-kucingan dengan petugas. “Kami jualan di pinggir tapi sekarang di tengah. Kalau dipotong lagi sangat merugikan kami. Jauh sekali pendapatan dari sebelumnya. Dulu sebelum diberlakukan seperti ini, kami punya karyawan 1-2 orang. Semenjak ini semuanya diberhentikan karena tidak sesuai dengan pendapatan. Omset kami menurun 70 persen. Bayangkan

dari pagi hingga sore jualan hanya mendapatkan kurang dari Rp100 ribu,” keluh salah seorang pedagang yang tidak mau disebutkan namanya kepada sejumlah wartawan, Minggu (19/4). Ia mengatakan, sudah kurun satu bulan semenjak dipindahkan di tengah dengan space 2,5 meter kios sangat berpengaruh dengan pendapatan. Terlebih pada Minggu yang biasanya banyak pembeli, pedagang bisa mendapatkan keuntungan total mencapai Rp500 ribu. Namun dengan sempitnya lokasi pasar pembeli menjadi sepi. “Sesepi-sepinya di hari Minggu kalau seperti dulu kami m asih bisa dapat Rp500 ribu, tetapi sekarang jangankan Rp500 ribu, Rp100 saja susah diperoleh,” paparnya. Atas sepinya pembeli dan omset menurun, puluhan pedagang ini mendesak Pemkot Pontianak untuk mengembalikan kondisi seperti se-

diakala. Yakni kondisi pinggir jalan dengan letak kios berada di pinggir dan bukan di tengah seperti saat ini. “Kalau memang orang toko mau jalan luas, kembalikan kami seperti dulu. Jalan 1 dijadikan 2 pastilah kecil dan sempit. Tadinya pasar tengah cantik dengan banguann Rp5 miliar, tetapi sekarang kumuh dan sedih kami melihatnya. Pusing kepala kami pedagang lihat seperti ini. Apakan lagi pembeli,” cetusnya. Salah seorang pedagang yang sudah berjualan di pasar tengah selama 30 tahun ini menyatakan, pedagang seakan menjadi kelinci percobaan. Lantaran menjadi uji coba pemerintah, dirinya juga menilai pemerintah seenaknya saja menggeser para pedagang tanpa peduli merugi. Bahkan sekarang para pedagang untuk mengembalikan modal saja susah. “Kita memang tidak setuju di tengah, pasar tengah dari dulu memang begitu.

CIVITAS AKADEMIKA

UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

HIMPUNAN PENGUSAHA MUDA INDONESIA

Mengucapkan

(Indonesia Youth Entrepreneur Association)

Inna Lillahi Wainna Ilaihi Raji’un

(BPD HIPMI KALBAR )

Telah berpulang kerahmatullah

Mengucapkan

Inna Lillahi Wainna Ilaihi Raji’un Telah berpulang kerahmatullah

dr. Bambang Sri Nugroho, Sp. PD.

dr. Bambang Sri Nugroho, Sp. PD.

Dekan Fakutas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak

Dekan Fakutas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak

Meninggal pada Sabtu malam, 18 April 2015 Pukul 23.50 WIB di RS Pro Medika Pontianak. Dimakamkan pada Minggu, 19 April 2015 di Sragen, Jawa Tengah. Semoga amal ibadahnya diterima dan diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT. Bagi keluarga dan sanak famili yang ditinggalkan diberi ketabahan, Amin…

Meninggal pada Sabtu malam, 18 April 2015 Pukul 23.50 WIB di RS Pro Medika Pontianak. Dimakamkan pada Minggu, 19 April 2015 di Sragen, Jawa Tengah. Semoga amal ibadahnya diterima dan diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT. Bagi keluarga dan sanak famili yang ditinggalkan diberi ketabahan, Amin… Tertanda,

Nedy Achmad Mohamad Qadhafy

Ketua Umum

Sekretaris Umum

Tertanda,

Prof. DR. H. Thamrin Usman DEA Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak

Mansur Bendahara Umum

KETUA :

Lukman Budi Hartanto Uray Heni Novita Dadi Sunarya Muhammad Rizal

Edwin Irwan Cahyadi Dwi Susanto Ario Sabrang H. Bobby Chrisnawan


Pro Ekbis Minggu ke 3 Bulan April 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 19.500 23.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 15.000 17.600 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 7.200 8.000

German-RK. Pameran industri terbesar dan paling bergengsi di dunia kembali dihelat di Hannover, Jerman. Ajang tersebut adalah Hannover Messe 2015. Sekitar 5.000 peserta dari seluruh dunia ikut memeriahkan pameran yang digelar sejak 13 hingga 17 April tersebut. Tiga diantaranya dari Indonesia. Salah satu peserta dari Indonesia itu berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Yakni YPTI (Yogya Presisi Teknikatama Industri). YPTI adalah sebuah perusahaan industri manufaktur yang spesialisasinya mold making, checking fixture dengan fasilitas mesin CNC 5 axis-3 D scaner. Delegasi dari YPTI dipimpin oleh Prasetyo Yulianto. Pria yang akrab disapa Tiyo itu mengatakan, jika dilihat dari data pameran yang menunjukkan dari 5.000 peserta, hanya tiga yang berasal dari Tanah Air menunjukkan bahwa Indonesia tidak begitu terlihat di Eropa. Dengan demikian persaingan pengusaha Indonesia untuk menembus market

VALAS

Jumat, 17 April 2015

Jual 10,052.04 13,919.79 3,555.28 3,447.11 9,579.81 12,927.00

Beli 9,947.38 13,776.84 3,517.18 3,412.43 9,483.55 12,799.00 Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Jakarta-RK. Pemerintah bakal melanjutkan program pemberian bantuan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) lewat dana dekonsentrasi yang sempat terhenti. Kebijakan ini diambil Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) untuk mengurangi backlog (kekurangan perumahan). “Persoalan perumahan harus disele-

Equatoriana

Lagi-lagi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan. Dalam situs esdm.go.id, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan perubahan harga BBM terhitung mulai 28 Maret 2015. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja beralasan, kenaikan harga BBM untuk menjaga kestabilan perekonomian nasional, serta menjamin penyediaan BBM nasional. Harga BBM jenis premium RON 88 di wilayah luar Jawa-Madura-Bali dan jenis solar subsidi masing-masing naik sebesar Rp 500 per liter. Untuk harga minyak tanah dinyatakan tetap, yaitu Rp 2.500 per liter. Solar naik dari Rp 6.400 per liter menjadi Rp 6.900 per liter. Harga premium RON 88 naik dari Rp 6.800 per liter menjadi Rp 7.300 per liter. Sejak awal, pemerintah memang akan mengevaluasi harga solar dan premium setiap bulan, mengikuti perkembangan harga minyak dunia plus nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dua bulan sebelumnya, periode tanggal 25 sampai tanggal 24 bulan sebelumnya. Dampaknya sudah bisa dipastikan, berimbas pada banyak sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, saat harga BBM sempat sedikit turun beberapa waktu lalu, harga komoditi lain justru tidak ikutan turun. Makanya, saat harga BBM kembali naik, harga komoditi lain bisa dipastikan akan semakin meroket, terutama pangan dan angkutan. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah petani karet. Sebab, hingga saat ini harga karet terus mengalami penurunan. Padahal, kebutuhan pokok seperti sembako justru semakin naik. Pemenuhan kebutuhan hidup keluarga petani karet pun semakin sulit. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

ataupun Tiongkok,” kata dia. Sebetulnya, kata Tiyo, Eropa tertarik untuk bisa investasi ataupun mengerjakan produk yang bersifat masal produk di Asia, karena bisa menghemat biaya produksi. “Kebanyakan mereka mulai melirik ke Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Vietnam,” ujar Tiyo. Sementara itu, Direktur PT YPTI Petrus Tedja Hapsoro menyatakan, tujuan mengikuti hannover messe 2015 ini adalah menunjukkan pada dunia bahwa YPTI ( Yogya Presisi Teknikatama Industri) yang unjuk Indonesia adalah negara yang gigi di Hannover Messe 2015. JPNN. mampu produksi dan menguasai Eropa sangat ketat. teknologi. “Selama ini kita dipan“Kita melihat banyak order dari Eropa dang miring sebagai negara nonproduksi malah masuk ke India dan Tiongkok. Mu- dan nonteknologi,” ucap Petrus. lai dari Casting-pengecoran (didominasi Kata dia, dengan ikut pameran tersebut, investment casting), machining dan be- Indonesia bisa menunjukan teknologi yang berapa produk plastik. Bahkan sudah ada ada di Tanah Air kepada Eropa. Nah, begitu beberapa yang order part jadi dari India negara-negara Eropa bisa tertarik untuk IST FOR

COM

berinvestasi di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar di sana. “Dengan begitu kita bisa belajar teknologi yang mereka (Eropa) terapkan. Melihat perkembangan teknologi yang ada, kita tertinggal 20 tahun,” ulasnya. Ketua Delegasi YPTI-DIY Prasetyo “Tiyo” Yulianto menambahkan, peran serta pemerintah memang sangat diperlukan untuk mendukung industri agar berkembang. Di Hannover Messe 2015 kami melihat pemerintah negara Eropa sangat mendukung, terutama India, Cina yang sekarang mulai banyak tampil di Eropa. Ada pun peserta pameran yang berasal dari Eropa adalah: Jerman 2.824, Italy 521, Turki 222, Belanda 200, Swiss 167, Prancis 106, Spanyol 105, Inggris 77, Austria 71, Belgia 58, Denmark 53, Swedia 28, Serbia 8, Bosnia 7, Macedonia 2 Sementara itu peserta dari Asia diantaranya adalah China 972, India 389, Taiwan 125, jepang 26, Vietnam 6, Pakistan 5, Indonesia 3, Phlipina 3. (jpnn)

Atasi Kekurangan Rumah, Pemerintah Lanjutkan Dana Dekonsentrasi

Harga TBS dalam Rupiah

Masalah kita

4

Tiga Perusahaan Tanah Air Unjuk Gigi di Hannover Messe 2015

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Senin, 20 April 2015

Perusahaan Jogja Bawa Nama Indonesia di Jerman

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Komoditi

Rakyat Kalbar

saikan secara terpadu. Inti dari persoalan perumahan yang harus diselesaikan ini mencakup backlog yang terbagi menjadi kepemilikan dan kepenghunian dan Rumah Tidak Layak Huni yang jumlahnya saat ini mencapai 3,4 juta unit,” terang Plt. Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin dalam keterangan persnya, baru-baru ini. Dia menambahkan, dana dekonsentra-

si yang tadinya terputus akan difungsikan kembali 2016 mendatang. “Dekonsentrasi merupakan salah satu cara dalam menghubungkan antara pemerintah pusat dan daerah. Oleh karena itu, tahun depan dana dekonsentrasi ini akan difungsikan kembali agar pemerintah pusat dan daerah bisa tetap melanjutkan konsultasi pembangunan perumahan,” jelas Syarif. Seperti diketahui, sebanyak 476 ribu

kepala rumah tangga akan mendapatkan bantuan uang muka perumahan masing-masing sebesar Rp4 juta. Jumlah tersebut merupakan total keseluruhan dari target selama lima tahun. Adapun rincian target untuk setiap tahunnya adalah 55 ribu unit rumah pada 2015, 106.500 ribu (2016), 124.250 (2017), 124.370 (2018) dan 65 ribu (2019). (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Sumber : inilah.com

Sms Warga

Tanggapan

Haus Kekuasaan Harga BBM naik terus hingga selangit, karena itu bensin jenis baru (Pertalite) akan diluncurkan oleh Pemerintah RI, yang dalam hal ini oleh PT Pertamina sebagai ganti Premium, sekaligus akan menekan penyelewengan BBM yang dimulai pada akhir April 2015, kata Menteri ESDM Sudirman Said. Baru-baru ini, Jumat (17/4). Benarkah dengan diluncurkannya BBM baru (Pertalite) tersebut. Bisa menekan penyelewengan? Apakah sudah dihitung dengan cermat hingga stoknya tetap tersedia atau tidak terjadi kelangkaan, dan harga tetap stabil serta tidak seperti BBM minyak tanah diganti dengan elpiji 3 kilogram dari harga Rp 12.000 per tabung naik terus sampai dengan hari ini harganya Rp 20.000, hingga ada daerah tertentu harganya Rp 30.000 per tabung? Mohon perhatian dan kejelasan lebih lanjut, terimakasih. (HAM). 085245391975 18-4-2015

08.50

Lagi musimnya. Para wakil dan kepala jadi kepala/pemimpin pejabat di seluruh Indonesia. Inilah era haus kekuasaan! Pemerintah tidak mikir rakyatnya! 085245519512 18-4-2015

10.30

Lebih Kejam Penekanan secara mental terhadap rakyat hingga tak berdaya oleh kelompok kapitalis asing dan lokal di negeri ini menghalalkan segala cara lebih kejam dari penjajahan di zaman kolonial Belanda 350 tahun dan agresi Jepang. Hutan, HL, Taman Nasional, Cagar Alam, Gambut, Mangrove hampir punah . PETI di Kalbar semakin memonster berakibat kerusakan lingkungan hidup semakin parah. Merkuri akan mengancam kehidupan, siapa yang pedul? Narkoba merambah sampai ke level masyarakat arus bawah semakin sulit dicegah. Di dalam negeri pertarungan politik sudah tak menentu. Perbudakan bermodus TKI ke luar negeri pertanda miskin kerja di Tanah Air, sangat memalukan di mata dunia. Hukum semakin rapuh akibat politik dan kekuasaan merupakan panglima di atas segala-galanya! Koruptor semakin tersohor, terhormat, penyelamat, tapi pengkhianat! Waspadalah! jika terjadi disintegrasi bangsa. Ibrahim Myh. 081288673500 10-4-2015

10.43

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat Sikap Biarkan Partai Golkar Menikmati Konfliknya Jakarta-RK. Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie mengingatkan semua pihak untuk tidak serta-merta menyalahkan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly terkait konflik Partai Golkar. Pasalnya menurut Jimly, semua orang, terutama pihak yang sedang bertikai, akan berkata sesuai persepsi mereka masing-masing. Karena itu, biarkan pengadilan yang memutuskannya. “Jangan salahkan Menkumham. Ini masalah internal partai yang sedang berkonflik. Negara dengan kekuatannya sudah berusaha agar kedua kubu di Partai Golkar untuk rujuk, karena itu jalan keluar yang lebih bermartabat. Tetapi keduanya ingin penyelesaian di pengadilan,” kata Jimly, kepada wartawan di Jakarta, Minggu (19/4). Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu lebih jauh mengatakan, karena konflik Partai Golkar sudah di ranah hukum, maka tunggu saja sampai ada keputusan tetap. “Pihak yang bertikai bisa mendesak PTUN untuk mempercepat mengeluarkan keputusan. Tetapi tentu keputusan PTUN juga tidak akan bisa memuaskan pihak yang kalah. Maka akan ada banding, lalu kasasi. Intinya akan lama juga,” ujarnya. Karena itu, lanjut Jimly, biarlah orang yang berkonflik menikmati konfliknya dan melampiaskan semua urat nadi kekuasaan. “Jangan ganggu mereka. Biarkan mereka menikmati konfliknya, melampiaskan seluruh urat nadi kekuasaan menurut persepsi diri mereka sendiri,” kata Jimly. (jpnn)

Rakyat Kalbar

Senin, 20 April 2015

TKI Bisa Memilih Saat Pilpres, Mengapa di Pilkada Tidak?

Tak Mau Lagi Jadi Ketum Medan-RK. Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso memastikan tidak akan melaju lagi menjadi calon ketum PKPI periode 2015-2020. Bang Yos, sapaan karibnya, mengungkap hal tersebut di sela Kongres IV PKPI, di Hotel Santika Dyandra, Medan, Sabtu (18/4). Seperti dilansir dari RMOL, Minggu (19/4), bekas Gubernur DKI Jakarta ini ingin partainya dipimpin anak muda. “Saya ingin tampuk pimpinan PKPI, jabatan ketua umum diduduki oleh generasi baru berdarah segar,” singkat Bang Yos. (jpnn)

5

Muhadjir Darwin

Jakarta-RK. Pakar kependudukan yang juga peneliti senior Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada (PSKK UGM) Muhadjir Darwin menyesalkan kasus dihapusnya data 21 ribu TKI asal Kabupaten Ponorogo Jawa Timur sebagai calon pemilih dalam pilkada 2015. Menurutnya, hal itu menunjukkan

pola pikir pemerintah daerah yang sangat administratif formal. Tidak bisa melihat secara lebih luas bahwa TKI memberi kontribusi positif bagi daerah asalnya dengan mendatangkan remitansi. “Hal ini sebagai salah satu kelemahan mendasar dari Sistem Informasi Administrasi Kependudukan atau SIAK.

Tempat tinggal masih didefinisikan secara statis. Lupa bahwa penduduk yang berangkat modern itu dinamis. Kini semakin banyak penduduk Indonesia yang memiliki mobilitas tinggi, bahkan memiliki tempat tinggal lebih dari satu,” ujar Muhadjir Darwin dalam keterangannya, Minggu (19/4). Menurut pria bergelar profesor itu, hak penduduk untuk memilih jangan sampai dihilangkan hanya karena dia mengalami mobilitas. Mobilitas merupakan sesuatu yang positif bagi masyarakat. Jika saat pemilihan presiden hak TKI yang bekerja di luar negeri bisa diakomodasi, maka mengapa saat pilkada tidak bisa? Oleh karena itu, pemerintah perlu menciptakan sistem administrasi kependudukan serta sistem pilkada yang bisa mengakomodasi mobilitas penduduk yang sangat variatif. Selain itu, Muhadjir juga memberikan catatan terhadap adanya ketidakadilan bagi para pemilih dalam sistem pilkada. Peraturan Pemerintah Pengganti UU Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, pasal 56 ayat 3 menyebutkan jika pemilih mempunyai lebih dari satu tempat tinggal, maka pemilih harus memilih salah satu tempat tinggalnya yang dicantumkan dalam daftar pemilih berdasarkan e-KTP dan/atau surat keterangan domisili dari kepala desa atau sebutan lain/lurah. Namun, ada perlakuan yang berbeda jika seseorang hendak maju mencalonkan diri sebagai gubernur, bupati

atau walikota. Para calon dimungkinkan untuk mencalonkan diri di daerah yang bukan domisilinya. Hal ini terjadi saat Pilgub Jakarta 2012 yang lalu. Saat itu Joko Widodo masih menjabat sebagai walikota Solo, sementara Alex Noerdin sebagai gubernur Sumatera Selatan. “Seseorang dimungkinkan untuk menjadi calon kepala daerah di wilayah yang bukan domisilinya. Artinya, status kependudukannya bisa lebih dari satu tempat. Mengapa kemudian fleksibiltas ini tidak berlaku pula untuk para pemilih? Ada ketidakadilan yang sangat mendasar di situ,” sebut Muhadjir. Catatan berikutnya adalah tidak semua penduduk telah memiliki e-KTP. Bukan karena persoalan administrasi kependudukan yang belum terlayani, tetapi karena mereka berada di luar kategori yang berhak mendapatkan e-KTP. Misalnya, warga yang tidak memiliki tempat tinggal permanen seperti gelandangan. Menurut peraturan, e-KTP atau surat keterangan penduduk merupakan syarat agar seseorang bisa mengikuti pemilihan. Artinya, belum semua penduduk memiliki hak untuk memilih. Ada yang tersisihkan karena kemiskinan dan status tempat tinggalnya. Sebagai sistem yang mengolah data kependudukan dan catatan sipil di Indonesia, SIAK dinilai masih memiliki kelemahan. Kendati demikian, Muhadjir mengatakan, adanya SIAK dan e-KTP jelas membawa manfaat bagi masyarakat maupun pemerintah, terutama di dalam sistem pemilihan. (jpnn)

Metro SINGKAWANG

BENGKAYANG

Dewan Jaring Asmara

Ari Satriansyah Ketua Forjuss

Tentukan Sumber Air Baku yang Mesti Dilindungi Draf Raperda yang diusulkan eksekutif tersebut hanya menyebutkan beberapa hal terkait perlindungan sumber air baku, tetapi tidak disebutkan secara terperinci. Hal ini dikhawatirkan akan bentrok dengan kepentingan masyarakat yang selama ini memanfaatkan sumber air baku di Singkawang. Untuk menjawab hal tersebut, salah seorang perwakilan eksekutif menyebutkan, sumber-sumber air baku dimaksud sudah ditentukan. Tetapi tidak disebutkan dalam draft Raperda. Sedangkan dalam penentuannya melibatkan tim ahli dari akademisi. Sebenarnya cukup banyak yang disampaikan perwakilan masyarakat dalam Jaring Asmara tersebut. Tetapi banyak diantaranya bukan

Singkawang. Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perlindungan Sumber Air Baku tidak menyebutkan sumber air baku mana saja yang mesti dilindungi. Sehingga beberapa perwakilan elemen masyarakat mengharapkan sumber-sumber air baku tersebut dinyatakan secara terperinci. “Objek yang mau dilindungi itu yang mana, tidak disebutkan dalam draf Raperda, ini harus ditentukan dulu. Dalam penentuan itu, tim ahlinya bagaimana,” kata Rudi, salah satu perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang diundang untuk menghadiri Jaring Aspirasi Masyarakat (Asmara) terkait Raperda Perlindungan Sumber Air Baku di Ruang Rapat Utama DPRD Kota Singkawang, Kamis (16/4) lalu.

menyampaikan masukan atau saran, justru melemparkan keluhan-keluhan. Sehingga beberapa kali “dikembalikan” untuk fokus pada aspirasi terkait perlindungan sumber air baku tersebut. Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda Perlindungan Sumber Air Baku, DPRD Kota Singkawang, Dido Sanjaya mengatakan, Jaring Asmara ini merupakan modal untuk membahas draf yang disampaikan eksekutif tersebut, sebelum disahkan menjadi Perda. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang yang memimpin rapat Jaring Asmara tersebut, Husin menilai, masyarakat cukup antusias dalam pertemuan tersebut. “Antusiasnya patut diapresiasi, baik dalam memberikan masukan atau dorongan, ini be-

rarti masyarakat peduli dengan kemajuan Singkawang,” katanya. Hasil sementara dari Jaring Asmara tersebut, kata Husin, masyarakat menekankan pada penentuan titik atau sumbersumber air baku yang mesti dilindungi dengan Perda. “Kalau tidak ditentukan, dikhawatirkan bertentangan dengan kepentingan masyarakat,” ujarnya. Penekanan dari beberapa masyarakat yang mengikuti Jaring Asmara ini, menurut dia, sangat bagus. “Yang jelas kita sepakat, air itu merupakan kebutuhan vital, pengaturan untuk melindungi belum ada. Supaya hal penting ini tertata dengan baik, perlu aturan, maka disiapkan Perda-nya, kalau sudah ada payung hukumnya kan enak,” pungkas Husin. (dik)

Singkawang. Setelah sekian lama vakum, akhirnya Forum Jurnalis Singkawang (Forjuss) kembali me-refresh kepengurusan. Jurnalis TVRI dan RRI, Ari Satriansyah terpilih sebagai ketua periode 2015-2018. “Kita akan membahas program kerja ke depan bersama seluruh rekan-rekan jurnalis di Singkawang,” kata Ari usai Pemilihan Kepengurusan Forjuss Periode 2015-2018 di Restoran Kampung Batu Singkawang, Sabtu (18/4) sore. Forjuss merupakan wadah bagi kuli tinta yang bertugas di Kota Singkawang. Forum ini sengaja dibentuk beberapa tahun silam, untuk memperkuat soliditas para jurnalis dalam menjalankan tugasnya sebagai pilar keempat demokrasi di Indonesia. Cukup lama forum ini vakum, sejak ditinggal jurnalis senior Kota Singkawang, Zulkarnaen Fauzi—yang kini memilih menjadi pengusaha—. Tetapi lantaran kecintaannya terhadap dunia jurnalistik, dia pun bersedia kembali mengumpulkan rekan-rekan seprofesinya dahulu untuk menghidupkan kembali Forjuss. Keberadaan Forjuss diharapkan dapat mengatasi berbagai kendala yang dihadapi para jurnalis di Kota Singkawang, baik dalam menjalankan tugas peliputan maupun di luar peliputan.

Me n g i n gat p e ra n nya u nt u k merangkul para jurnalis di Kota Amoy ini, pemilihan kepengurusan pun sempat berlangsung sengit. Masing-masing jurnalis yang dicalonkan beradu visi dan misi terkait wadah komunikasi dan solidaritas para jurnalis ini. Pemaparan visi dan misi itu juga dibarengi dengan rancangan program-program ke depan yang akan dilaksanakan. Memang pemilihan ini begitu serius, tetapi namanya juga jurnalis, selalu banyak cara untuk mencairkan ketegangan. Hasil pemilihan yang dilakukan secara voting pun menempatkan Ari Satriansyah sebagai Ketua Forjuss, Wakil Ketua Fahrozi dari Pontianak Post, dan Sekretaris merangkap Humas ditempati Suhendra Yusri, jurnalis Suara Pemred. Sedangkan Zulkarnaen Fauzi sebagai Pembina Forjuss. Usai pemilihan tersebut, Ari menyampaikan terimakasihnya kepada rekan-rekan yang memercayakan kepemimpinan Forjuss di tangannya. Dia berharap dukungan penuh, agar forum ini dapat benar-benar bermanfaat bagi semua jurnalis. “Selain itu dengan adanya kekompakan dan kebersamaan rekan jurnalis, diharapkan profesi jurnalis lebih disegani,” tutupnya. (dik)

Iklan Baris & Paket Murah AN

TOYOTA ANZON “Promo kredit DP serba -an”

9 jt

ADI

Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP Paling Murah !!!

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HUBUNGI :

JOHANES DENNY X

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B 0852 5245 2381 BB : 2ABCC69C

MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak DPTelp. PALING7183366, MURAH !!! 081282587257 ANGSURAN RINGAN !!! (Jalan Lebar, Dekat PALING RS. Antonius)

MENERIMA PESANAN PICK UP 12.743.000 3.011.000:

- WAGON Cetak Undangan 18.450.000Dop Sparasi, 1.069.000 Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan APV 45.621.000 3.738.000 - Lebih 200 contoh Souvenir ERTIGA 32.000.000 kawinan/Khitan(Ready3.628.000 stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, -Diskon -Gratis Accesories Nota, 21.500.000 Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan -Gratis Tenda/Kursi Kaca Film - Membuat Tenda&Sarung Kursi

5266 8806 JEMY Dengan desain0813 terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin DANNY 0853 4992 9660

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten (berpengalaman) Kirim lamaran ke PT. Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

(0561)768677

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

PD. ANEKA BATU ALAM

EKO SERVICE

Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

SEDOT WC

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

HUB TELP.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

0812 5832 0052 Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Senin, 20 April 2015

SERANG ENAM TENTARA ISRAEL TEPIBARAT - Bocah Palestina ini bisa dibilang baru saja lepas dari popoknya. Usianya baru lima tahun, tapi sudah punya nyali besar. Ia tak gentar menghadapi enam tentara Israel yang bersenjata lengkap. Sendirian. Ya... dengan mengenakan pakaian tentara ia maju dan berusaha melempari polisi Israel dengan batu dalam bentrokan sengit di Tepi Barat. Para petugas yang dilengkapi dengan helm dan pelindung tubuh bingung dan dengan tenang menyaksikan bocah tersebut melancarkan serangannya, bak David and Goliath. Setelah melempar ia berbalik arah dan berlari. Aksi anak tersebut terjadi ditengah bentrok berdarah saat demonstrasi memperingati Hari Tahanan Palestina di Tepi Barat berakhir ricuh. Para tentara menggunakan gas dan peluru karet untuk membubarkan massa, setelah ratusan pendemo berdemonstrasi di dekat tembok pemisah Israel di Desa Bilin mulai melempari batu. Setidaknya satu pengunjuk rasa dipastikan terluka karena terkena peluru gas air mata yang ditembakan di jalan-jalan. Hari Tahanan tersebut diperingati setiap tahu sebagai solidarita kepada sektiar 6000 warga palestina yang ditahan di penjara Israel. ”Kami tidak akan meninggalkan tahanan di penjara sendirian,” ujar koordinator pendemo, Abdullah Abu Rahma seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (18/4). ”Kami akan memperjuangkan hak mereka agar dilepaskan karena mayoritas mereka ditangkap secara ilegal oleh pasukan Israel,” tambahnya. Sejak 1967 tentara Israel telah menangkap sekitar 800.000 warga Palestina atau setara 40 persen dari populasi laki-laki di negara tersebut. Setiap keluarga di negara tersebut mengalaminya. Selama perundingan perdamainan yang difasilitasi Amerika Serikat pada 2013-2014, Israel membebaskan puluhan tahanan yang telah lama mendekam di penjara mereka. Tapi setelah negosiasi itu gagal, menyusul penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel di Tepi Barat, Israel kembali menangkap ratusan orang Palestina. Saat ini jumlah tahanan Palestina di Israel adalah yang tertinggi setidaknya dalam lima tahun terakhir ini. Demikian menurut lembaga pembela hak asasi manusia. (ray/jpnn)

Publik Tidak Puas Dengan Jokowi-JK Jakarta-RK. Enam bulan sudah Joko Widodo-Jusuf Kalla memimpin negeri ini. Ternyata selama itu tingkat kepuasan publik masih tergolong rendah. Bahkan di bawah 50 persen. Angka tersebut berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia bertajuk evaluasi publik terhadap kinerja enam bulan pemerintahan Jokowi-JK, yang dilaksanakan pada 23-31 Maret 2015 lalu. Sebanyak 1.200 responden disurvei menggunakan metode multistage random sampling. Margin error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengungkapkan, tingginya ketidakpuasan publik itu terkait dengan janji-janji pemerintahan Jokowi-JK mengimplementasikan program Nawacita, hingga saat ini belum maksimal. “Sebanyak 48,5 persen publik menyatakan tidak puas dan hanya 44 persen yang mengatakan puas,” kata Hanta di Jakarta, Minggu (19/4). Jumlah 48,5 persen yang tidak puas merupakan gabungan sangat tidak puas sebanyak 5,8 persen dan kurang puas 42,7 persen. Sedangkan 44 persen yang puas adalah gabungan variabel sangat puas 3,5 persen dan cukup puas 40,5 persen. Ketidakpuasan yang lain terkait dengan intensitas temu langsung presiden dan Wapres dengan publik atau yang lebih banyak tampil ke publik, seperti blusukan. Jokowi mendapatkan tingkat kepuasan sekitar 47 persen (sangat puas 3,9 persen dan cukup puas 43,1 persen). Sedangkan JK hanya sebesar 44,8 persen (sangat puas 2,8 persen dan cukup puas 42 persen). “Artinya, selama ini yang lebih banyak tampil di publik adalah Jokowi,” tuturnya. Hanta menambahkan, kekecewaan publik juga datang dari kinerja pemerintahan di bidang ekonomi dengan persentase ketidakpuasan sebesar 66,6 persen. “Hal itu disebabkan oleh melambungnya harga bahan pokok, gas, listrik, serta naik-turunnya harga BBM,” ujar Hanta. Di bidang hukum, tingkat ketidakpuasan publik mencapai 55,6 persen. Lalu, di bidang keamanan sebesar 50,7 persen, bidang pendidikan 51,4 persen, dan ketidakpuasan di bidang kesehatan tercatat 52,7

persen. Bergulirnya isu perombakan kabinet (reshuffle) juga menjadi salah satu materi survei. Hanta memaparkan, publik yang menyatakan setuju dengan perombakan kabinet mencapai 41,8 persen. Sedangkan yang tidak menghendaki reshuffle sebanyak 28 persen, serta 30,2 persen responden tidak menjawab. Dengan besaran tingkat ketidakpuasan publik yang berada di atas 50 persen, menurut Hanta, membuktikan bahwa pemerintahan Jokowi-JK memiliki kinerja yang terbilang cukup buruk. Dia berharap, hasil survei tersebut menjadi bahan evaluasi, sekaligus untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja pemerintahan. Belum Berpihak ke Rakyat Pemerintahan Jokowi-JK belum menunjukkan keberpihakan pada kepentingan rakyat, sejak menjabat usai resmi dilantik Oktober 2014 lalu.

“Apa yang hendak dikata setelah enam bulan memerintah arah haluan yang dijalankan Jokowi-JK tidak menunjukkan harapan rakyat,” kata pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro dalam diskusi bertema ‘Evalusi Enam Bulan Pemerintahan Jokowi’ yang digelar di kawasan Tebet, Jakarta, Minggu (19/4). Menurutnya, berdasarkan penelitian, pemerintah tidak meletakkan pondasi kebijakan yang merakyat. Untuk itu, tidak heran Presiden Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan tidak berpihak ke rakyat. Salah satunya kebijakan dalam bidang penanganan hukum, di mana Jokowi dinilai tidak tegas dalam menangani konflik Komisi Pemberantasan Korupsdi (KPK) dengan Polri. “Kekecewaan, ketidakpuasan muncul di manamana. Mulai komunitas kampus, akademisi menuntut pemerintah baru amanah juga intelektual, profesional,” ungkap Siti. (jpnn)

6

Polisi Gadungan Tilang Polisi Asli, Bayar Rp83,5 Juta ULAH John Arthur Benedict, 69, sebagai polisi gadungan di Florida, Amerika Serikat, berakhir pada Sabtu (11/4). Benedict diciduk ketika akan menilang polisi ori alias polisi sungguhan. Mengendarai mobil Ford Crown Victoria yang dilengkapi dengan lampu sirine dan logo kepolisian, Benedict membututi satu mobil SUV di kawasan Lee. Meminta sopir SUV berhenti, Benedict lantas memberikan isyarat dengan lampu jauh moJohn Arthur Benedict bilnya. Karena yang menyuruh adalah aparat, sopir mobil SUV pun menepi. Saat itu Benedict menyatakan bahwa si sopir SUV mengemudikan mobil melebihi kecepatan yang diperbolehkan. Si detektif yang merasa tidak melanggar kemudian terlibat adu argumen dengan Benedict. Saat itulah muncul kecurigaan bahwa Benedict adalah polisi gadungan. Ketika dibawa ke kantor polisi, Benedict akhirnya mengaku bahwa dirinya adalah polisi gadungan. Kepada petugas, Benedict mengaku tidak berbuat kejahatan dengan menjadi polisi gadungan. Dia melakukannya karena terobsesi menjadi polisi. Benedict harus mempertanggungjawabkan perbuatan pada sidang 11 Mei mendatang. Dia tidak ditahan, namun membayar jaminan USD 6.500 (sekitar Rp 83,5 juta). (jpnn)

Bensin Baru .........................dari halaman 1 bensin (Premium,red) ke Pertalite. Berape agik hargenye tu,” omel dia, ketika ditemui Rakyat Kalbar di Pasar Flamboyan, Pontianak, Minggu (19/4). Namun, menurutnya, selaku masyarakat ia hanya bisa menerima saja alias pasrah. “Maok diapekan agik, pemerintah punye hal. Kite pun tak bise nak ngape-ngape,” katanya. Imbuh Yani, “Nak ganti BBM baru, boleh. Tapi, murah ye hargenye”. Murah? Permintaan Yani, dan diyakini sebagian besar rakyat Indonesia, tinggal harapan. “Harganya medium antara Premium dan Pertamax, yakni di antara Rp8.000-Rp8.300 per liter,” kata VP Fuel Retail Pertamina, Muhammad Iskandar, dalam sebuah diskusi di Jakarta, kemarin. Hanya saja, dia juga mengklarifikasi omongan Menteri ESDM Sudirman Said soal penghapusan Premium sebelumnya. “Pertalite ini hanyalah alternatif produk yang ditawarkan Pertamina kepada masyarakat. Pertamina memastikan tidak akan menghapus produk Premium dari pasar,” tegas Iskandar, seperti dilansir JPNN. Kembali ke Pontianak. Seorang sales keliling, Reza Fahlevi, komplain. Ia mengatakan, untuk menggunakan Premium saja, rakyat seperti dirinya sudah kewalahan. Apalagi, menggunakan bahan bakar pengganti Premium yang tidak disubsidi pemerintah. “Saya mengeluh kalau seperti ini. Saya kerja jauh, pakai sepeda motor. Boleh ganti BBM, tapi tolong harganya murah. Tetap disubsidi pemerintah,” jelasnya. Reza juga mengatakan, tidak hanya dirinya yang keberatan. Dia yakin kebanyakan masyarakat Kalbar akan menderita dengan kebijakan itu. “Ini pasti banyak yang mengeluh karena harga di atas Premium. Dan infonya itu tidak disubsidi lagi. Kan susah kalau seperti ini,” tuturnya. Rakyat sudah bicara. Lantas, apa ya kira-kira pendapat wakilnya di Dewan soal itu? Sekretaris Komisi V DPRD Kalbar, Mad Nawir mengaku bingung dengan kebijakan pemerintah terkait harga BBM dewasa ini. “Dimulai dengan menaikkan harga BBM di saat harga minyak dunia turun, dan itu mengakibatkan harga-harga barang pokok meningkat tajam. Kemudian menurunkan lagi harga BBM, padahal penurunan itu tidak diikuti (turunnya) harga barang,” jelasnya. Dan, lanjut Mad Nawir, sekarang mau mengubah Premium ke Pertalite yang sebagian besar dari masyarakat belum paham, baik harga maupun performanya. “Kalau kualitasnya buruk, harganya sama, itu tidak adil. Kalau lebih baik kualitasnya, namun harga lebih mahal, itu tidak bijaksana. Karena ekonomi masyarakat kita (Kalbar) masih jauh dari kata sejahtera,” cecar dia. Kebijakan pemerintah atas rekomendasi dari BPH Migas dan Pertamina ini, menurutnya merupakan kebijakan yang tidak bijak. “Saya berharap pemerintah betul-betul mengkaji atas kebijakan ini. Karena lagi-lagi masyarakat yang dibebani dalam kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat,” demikian Mad Nawir. Sementara, Ketua Lembaga Pemberdayaan Konsumen dan Lingkungan (LPKL) Kalbar, Burhanudin Haris mengatakan kebijakan pergantian premium ini tentunya harus dikaji lebih mendalam. Seharusnya melihat kemampuan masyarakat, jangan sampai kebijakan menimbulkan gejolak. “Kalau itu (Pertalite) ramah lingkungan, memang benar positif. Namun, perlu juga dikaji, jangan sampai membebani masyarakat. Kalau sudah membebani maka akan timbul gejolak yang berdampak ketidaknyamanan, lebih baik jangan,” ujarnya. Burhanudin melanjutkan, saat ini saja masyarakat sudah merasa terbebani dalam menggunakan Premium. “Untung-rugi, manfaatmudaratnya yang harus dilihat dan diperhatikan oleh pemerintah. Jangan sampai ini hanya menguntungkan sepihak, karena yang terbebani itu masyarakat,” pungkas Dosen FISIP Untan ini. Dikonfirmasi, Senior Supervisor Eksternal Relations Marketing Operation Region VI PT Pertamina Kalimantan, Andar Titi Lestari mengaku belum tahu kapan Pertalite diberlakukan dan berapa harganya untuk dipasarkan di Kalimantan. “Belum tau mas. Nanti pasti disosialisasikan,” jawab dia melalui SMS. Timpal Andar, “Saat ini hanya diberlakukan di Jakarta dan Pulau Jawa. Belum ke wilayah Kalimantan”.

Laporan: Achmad Mundzirin dan Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL


Sambungan

Rakyat Kalbar

Senin, 20 April 2015

7

(Masih) Demam Batu .......................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 dianggap biasa-biasa saja. Pengamat sosial dari UNS, Tunjung W Sutirto, mengatakan fenomena ini agak berbeda dengan ikan, burung, dan tanaman. Pasalnya, batu akik tidak dapat dikembangkan secara genetik dan masih dapat dilihat eksotiknya. Sebab itu, kemungkinan tren batu akik akan bertahan lebih lama dibanding tren sebelumnya. Selain itu, dia melihat fenomena ini akan berbeda di tiap daerahnya. Karena keunikan suatu batu akik, membutuhkan penilaian dari seorang kurator. Sesama kurator juga tidak bisa memiliki kesamaan dalam menilai suatu barang. Bisa menemukan kesamaan pendapat jika barang yang dinilai memiliki komoditas yang hitung-hitungannya bisa dilihat. Sementara estetika yang terkandung dalam batu akik tersebut sulit diukur, apakah barang tersebut betul-betul seharga ratusan, jutaan, miliaran, atau bukan. Karena meski batu berasal dari daerah yang sama, namun sulit untuk memberikan patokan harga pada barang tersebut. Lalu apa gerangan yang menyebabkan batu akik sekarang menjadi tren? Sujarwanto Rahmat M. Arifin, salah seorang komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang menaruh perhatian pada batu akik sejak empat tahun lalu, mengelompok-

tiba tiba dan masif. Peminatnya pun mulai dari orang-orang tua, muda, pria, dan perempuan. Batu akik memang bukan hal baru, jauh sebelumnya juga pernah menjadi tren. Walaupun dalam jangka waktu tidak lama. Kini, sejak sekitar pertengahan 2014, batu akik kembali menjadi tren. Bahkan lebih booming dari sebelumnya.\ Tak ayal, saat ini batu akik menjadi buruan. Bukan hanya kolektor yang semula kerap mengkoleksi batu akik, masyarakat awam yang sebelumnya tidak hobi pun ikutikutan mengkoleksi. Akibatnya, batu akik pun memiliki nilai ekonomis tinggi, bahkan ada yang berharga fantastis. Setiap daerah pun berlomba-lomba memamerkan batu akiknya. Padahal sebelumnya, batu di daerah tersebut tidak memiliki harga. Tetapi, setelah dilihat memiliki corak, warna, motif dan keunikan lainnya, batu tersebut berharga ketika dijual. Tren batu akik saat ini pun dinilai akan bertahan lama dari yang sudah-sudah. Nilai jualnya yang tiba-tiba menjadi sangat mahal akan berbeda dengan tren ikan, burung atau tanaman. Tren serupa juga pernah terjadi pada ikan arwana, louhan, bunga delapan dewa, dan lain sebagainya. Tetapi, tren tersebut tidak berlangsung lama. Sehingga sekarang sudah

kan penggemar batu di Indonesia menjadi tiga jenis. Pertama, alasan mistis. Penggermar mistis adalah orang-orang yang menyukai batu cincin karena hal-hal mistis yang dipercaya terkandung dalam batu-batu tersebut. Biasanya orang-orang tersebut memercayai bahwa suatu jenis batu bisa mendatangkan kekayaan, membawa pamor, atau memberi proteksi magis. Atau juga dipercaya bahwa dalam suatu batu terdapat makhluk gaib yang perlu dirawat sedemikian rupa untuk mencapai satu tujuan tertentu. Kedua, penggemar energi alam batu. Berbeda dengan penggemar mistis, penggemar energi alam batu akik tidak menaruh kepercayaan akan adanya kekuatan magis atau makhluk gaib dalam batu-batu itu. Penggemar kategori ke dua ini meyakini bahwa sebagaimana benda alam lain, batubatu tersebut juga memiliki energi sesuai dengan kandungan mineralnya. Energi dari kandungan-kandungan mineral dalam batu-batu tersebut diyakini akan berinteraksi dengan energi dari kandungankandungan mineral dalam tubuh manusia pemakainya. Hasilnya bisa bermacam-macam, tergantung dari jenis batu apa yang dikenakan. Misalnya, suatu batu dengan kandungan mineral dan energinya bisa membuat pe-

makainya menjadi lebih tenang. Ketiga, penggemar keindahan. Warna, bentuk, dan ukuran batu menjadi perhatian utama dari penggemar jenis ini. Sebagian penggemar keindahan batu cincin akan menilai suatu batu dari bagaimana batu tersebut dapat dipasangkan dengan busanabusana yang dimilikinya. Penggemar ini akan memerhatikan segi fashion dari batu cincin. Selain Penggemar keindahan dari sisi fashion, ada juga penggemar keindahan batu cincin sebagai benda pajangan. Penggemar ini akan melihat keindahan batu cincin sebagai sesuatu untuk dinikmati mata, bukan untuk dicocokkan dalam cara berpenampilan. Kemudian ada pula teori lainnya mengenai booming batu akik saat ini, yaitu media, perusahaan, dan pemerintah. Media dianggap menjadi salah satu penyebab utama naiknya tren batu akik. Bahkan dianggap ada pergerakan yang seolah-olah sengaja dilakukan oleh media untuk membuat acara yang berkaitan dengan batu akik. Apalagi media kerap menayangkan fenomena batu akik, yang padahal saat itu belum begitu booming. Adanya konspirasi dari suatu perusahaan besar, juga diyakini menjadi penyebab batu akik tiba-tiba saja booming. Dugaan mengarah kepada produsen ikatan batu cincin

(gangang). Agar dengan terjadinya tren batu akik, ganggang pun jadi laris di pasaran. Bahkan saat ini terbukti, gangang dengan berbagai jenis dan bahan pun bermunculan. Semuanya itu, tidak luput menjadi buruan masyarakat seiring meningkatnya pencinta batu akik. Selanjutnya muncul pula tudingan adanya konspirasi dari pemerintah untuk meningkatkan ekonomi Indonesia melalui batu akik. Setidaknya, inilah yang dirasakan beberapa kalangan, yang menilai naiknya batu akik seiring pergantian pemerintahan Indonesia. Tetapi ini dirasakan bermanfaat. Di mana banyak uang keluar dari golongan masyarakat kelas atas ke masyarakat kelas bawah. Pasalnya, dengan adanya tren batu ini menimbulkan ekonomi kreatif. Lihat saja, perajin atau pengasah batu akik dewasa ini bermunculan. Mulai dari kota hingga daerah. Begitu pula pencari batu, semakin ramai. Setidaknya ini akan menambah penghasilan bagi masyarakat yang menggelutinya. Akhirnya, kita tunggu saja. Sampai kapan tren batu akik ini berakhir. Apakah dalam waktu singkat seperti tren barang-barang lainnya atau lebih lama dari yang kita bayangkan?. (Armand Hairiadi)

Awang Minta ................................................................................................................dari halaman 1 Percuma, Kalau .........................................................dari halaman 1 Perhubungan ke lokasi Bandara Singkawang. Dia mengatakan, ini merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan Bandara Singkawang. Perjuangan untuk merealisasikan Bandara tersebut sudah sangat lama dan panjang dilakukan pemerintah bersama masyarakat Kota Singkawang dan sekitarnya. “Perjuangan panjang tersebut telah membuahkan hasil pada 2014 lalu. Ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Provinsi Kalbar Februari 2014 tentang pembangunan dan pengembangan Bandara baru di Kota Singkawang,” ujar Awang. MoU tersebut, kata Awang, dibuat untuk mempertegas dukungan kebijakan Pemerintah Pusat (Pempus) yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No 69 tahun 2013 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional, mencantumkan pembangunan 30 Bandara baru se-Indonesia pada 2014. Termasuk satu di antaranya Bandara Singkawang. “Wujud nyatanya dari kesungguhan pusat untuk membangun Bandara Singkawang dibuktikan melalui alokasi APBN 2014 senilai Rp20 miliar, dana persiapan awal pembangunan landasan pacu (runway),” ungkap Awang.

Menjelang pelaksanaan kegiatan fisik, ternyata Tim Supervisi Bandara Kementerian Perhubungan menemukan suatu persoalan di lapangan, berupa hambatan tower dan Jaringan SUTT 150 Kilovolt Singkawang-Mempawah milik PT PLN. SUTT tersebut melintang di posisi runway yang akan dibangun. Untuk menyikapi hal ini, Pemkot Singkawang telah berupaya maksimal berkoordinasi dengan PLN di Balikpapan dan kantor pusatnya di Jakarta. “Secara teknis, keberadaan SUTT di lokasi Bandara dapat diatasi dengan pembangunan Jaringan Kabel Bawah Tanah (UGC) sepanjang lebih kurang satu kilometer. Kemudian menggeser runway sejauh 1,1 kilometer ke arah timur masuk ke wilayah administratif Kota Singkawang,” ujar Awang. Perhitungan sementara pihak PLN, pembangunan kabel bawah tanah dimaksud membutuhkan biaya Rp52 miliar. Namun angka pastinya akan dihitung kembali oleh konsultan teknis secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal itu telah dianggarkan dalam APBD Kota Singkawang 2015 untuk biaya konsultasi. “Jawaban sementara dari pihak PT PLN, bahwa mereka tidak memiliki anggaran pengganti. Sehingga perlu diusulkan lebih lanjut ke Kementerian ESDM setelah perhitungan anggaran

yang valid dan akurat,” tegas Awang. Selain persoalan teknis pemindahan jalur SUTT, jelas Awang, hambatan lain yang sangat signifikan bagi Kementerian Perhubungan untuk melaksanakan tahap awal pembangunan fisik Bandara Singkawang, yakni kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) atas proses persertifikatan tanah melalui Program Pembaharauan Agraria Nasional (PPAN). “Dua kendala ini yang menjadi hambatan utama yang menyebabkan tertundanya pembangunan Bandara Singkawang hingga saat ini. Langkahlangkah yang telah dan akan dilakukan untuk mewujudkan pembangunan Bandara ini, adalah berkoordinasi secara intens dengan Ditjend Perhubungan Udara, PT PLN dan Pemerintah Provinsi Kalbar terkait penyelesaian teknis jaringan SUTT,” papar Awang. Sedangkan untuk mencari alternatif pendekatan masalah hukum, kata Awang, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kapolres dan Kepala Kejaksaan Negeri Singkawang untuk memperoleh advis hukum yang dapat dijadikan acuan lebih lanjut.

Laporan: Mordiadi Editor: Hamka Saptono

Dekan FKIK Untan ..................................................................................................dari halaman 1 sehat dan beraktivitas seperti biasa,” kata Yaumil. Menurutnya, almarhum dr Bambang sehari sebelum meninggal, masih beraktivitas seperti biasa. Bahkan tidak ada tanda-tanda adanya keluhan sakit. Pada Sabtu (18/4) menurut anak sulungnya itu, ayahnya melakukan rutinitas baik olahraga hingga ke tempat praktiknya. Kemudian mengecek dan melakukan pemeriksaan terhadap

sehat sebenarnya, tapi tiba-tiba muntah darah dan saat dilarikan ke rumah sakit bapak sudah meninggal dunia,” katanya. Almarhum dr Bambang meninggalkan seorang istri, Ir Wahdinah dan dua anak, Yaumil Akbar dan dr Muhammad Ridho serta seorang cucu.

pasien di rumah sakit di Kota Pontianak. “Rutinitas hari Sabtu bapak berolahraga badminton sekitar jam 2 siang hingga pukul 4 sore. Bahkan malam harinya masih pergi ke tempat praktik hingga pukul 21.00 Wib,” ujarnya. Saat pulang ke rumah, tiba-tiba dr Bambang muntah darah dan dibawa ke rumah sakit Promedika Pontianak. Namun dr Bambang tidak dapat tertolong. “Kondisi bapak

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak ELEKTRIK BIKE IDC

988

(NEW) GARANSI

IDC 778 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK

8.950

6.588 Ribu

60 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 15 APRIL S/D 21 APRIL 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

Hanya

6.788 Ribu

Hanya

disc up to

7.250

Hanya

8.550

BIG SALE

2.688 Ribu

17.650

Hanya

5.988 Ribu TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

18.750

Hanya

ELLIPTICAL BIKE

Hanya

7.988 Ribu

9.988 Ribu

IDC 802 NEW ORBITRACK

8.950

Hanya

3.788 RB

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

23.550

Hanya

7.588 Ribu

IDC 838 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW)

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

EASY TO ORDER & PAYMENT

9.750

Hanya

4.288 Ribu

SIX PACK CARE

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE 6.850

Hanya

2.788 Ribu

AIR WALKER 4.950

1.950

Hanya

1.388 Ribu

1.788 Ribu

Hanya

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

SMS 0878 1832 2288

GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 15 APRIL S/D 21 APRIL 2015

TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

Anggaran tersebut antara lain digunakan untuk menyewa mobil Mercedes Benz sebanyak 50 unit, guna mobilitas para tamu delegasi negara kawasan Asia Afrika. Terkait Walikota Bandung Ridwan Kamil yang mengeluhkan anggaran untuk perayaan KAA di Bandung terlambat, Luhut mengatakan, persoalan itu sudah diselesaikan. “Kemarin agak terlambat, tetapi sekarang sudah mulai diterima semua,” katanya. Luhut juga mengatakan, sebanyak 32 kepala negara/ pemerintahan dan 86 utusan negara akan menghadiri peringatan KAA yang akan digelar di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015. Data itu didapat sampai Sabtu (18/4) sore, dan kemungkinan akan berubah lagi. Ia mengemukakan, kepala negara/pemerintahan dan beberapa perwakilan negara undangan akan tiba di Indonesia, pada Selasa (21/4) malam dan Rabu (22/4) pagi. Minggu (19/4) kemarin, para tamu negara dijadwalkan sudah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur untuk kemudian mengikuti upacara pembukaan di JCC Senayan, Jakarta Pusat. “Sejauh ini baru lima negara yaitu Tiongkok, Jepang, Brunei Darusalam, Malaysia, Myanmar yang akan menggunakan jet pribadi. Namun jumlah tersebut bisa saja bertambah,” papar Luhut. Jet-jet pribadi tersebut saat ini berada di hangar atau garasi pesawat Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Menurut Luhut, pemerintah

menyediakan layanan parkir itu dari 21-23 April 2015. Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri negara peserta yang membawa jet pribadi di antaranya Presiden Tiongkok, Xi Jinping dengan Private Jet Boeing 747-400, disusul Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, dan PM Thailand Prayuth Chan-ocha dengan private jet RTAF 234. Berikutnya, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dengan private jet NH-836, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Pakistan, Mohammad Ali. Selain itu juga ada Raja Yordania Abdullah II dengan private jet Gulfstream GLF-6 dan Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin. “Sudah disiapkan tempatnya. Sebagian pesawat lokal dipindahkan ke Lanud lainnya,” kata Luhut. Kalangan pelaku usaha sangat berharap pelaksanaan peringatan 60 tahun KAA di Bandung dan Jakarta mampu melahirkan berbagai kerjasama yang produktif antarnegara se Asia Afrika, terutama dengan Indonesia. Mengingat potensi yang cukup besar, apalagi Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya akhir tahun ini akan mulai menjalankan program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Jadi dalam pertemuan tingkat menteri maupun kepala negara, diharapkan membahas kerjasama nyata dan konkrit yang dapat saling dimanfaatkan sesuai potensi di negara masing-masing,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang,

kemarin. Beberapa kerjasama yang perlu ditingkatkan, kata Sarman, misalnya terkait volume perdagangan Indonesia dan negara-negara di Afrika. Hal ini sangat penting, karena Afrika peluang pasar berbagai produk Indonesia. Seperti batik, obatobatan, aneka produk makanan dan bahan bangunan. “Jadi ini merupakan kesempatan bagi kita memberi pesan, bahwa Indonesia merupakan negara terbesar yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang siap dijadikan mitra, membangun dan mengembangkan berbagai sektor unggulan yang saling menguntungkan. Percuma jadi tuan rumah, jika tidak bisa memanfaatkan momen ini,” ujar Sarman. Selain di bidang perdagangan, Sarman juga menilai pemerintah Indonesia harus mampu memanfaatkan momentum peringatan KAA untuk meningkatkan kerjasama di bidang investasi dan sosial budaya. “Investasi juga penting ditingkatkan, demikian juga dengan sosial budaya. Jadi intinya, para menteri terkait harus mampu memanfaatkan forum ini untuk meraih kerjasama dengan negara-negara peserta,” harapnya. Perlu diketahui KAA pertama diselenggarakan 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, yang melibatkan dari 29 negara dari Asia dan Afrika untuk membahas perdamaian, keamanan, dan pembangunan ekonomi di tengah-tengah masalah yang muncul saat itu.

Re-editing: Hamka Saptono

Akal-akalan .....................................................................dari halaman 1 masyarakat tidak wajar. Sementara, keuntungan Pertamina di bisnis ini dibatasi oleh pemerintah. Nah, dengan adanya produk baru Pertalite ini, Pertamina akan bebas mengatur harga karena diserahkan ke mekanisme pasar murni. ”Pemerintah akan meraup untung dari bisnis ini. Ini cara culas Pertamina untuk menghindari tanggungjawab terhadap rakyat,” sebutnya. Senada, pengamat energi Sofyano Zakaria. ”Jika peluncuran Pertalite dimaksudkan pemerintah untuk menggantikan BBM jenis premium, maka itu dapat dinilai sebagai ’akal-akalannya’ pemerintah untuk menaikkan harga jual BBM sejenis premium,” ujar Sofyano. Sofyano melihat upaya pemerintah melengserkan Premium secara bertahap dan menggantikannya dengan Pertalite justru akan membebankan masyarakat, khususnya mereka yang berpenghasilan pas-pasan. ”Dengan harga beli lebih mahal di atas harga Premium, bisa dimaknai sebagai kebijakan yang kembali memberatkan beban keuangan rakyat karena memang tidak ada pilihan lain,” sebutnya. Menurut dia, mengganti Premium dengan Pertalite adalah kebijakan yang sangat tidak fair dan tidak pro rakyat,

karena rakyat sudah membeli Premium dengan harga yang sudah tidak ada muatan subsidi dari pemerintah. ”Toh yang membayar pembelian Premium RON 88 itu pada dasarnya adalah masyarakat pembeli Premium itu sendiri. Dan, pada dasarnya harga Premium RON 88 akan tetap saja lebih murah dari Pertalite RON 90 walau dipasok oleh siapapun juga,” ungkap Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) ini. Ia juga tampak geram dengan alasan yang dikemukakan pemerintah untuk menyodorkan Pertalite sebagai pengganti Premium. Salah satu alasan hadirnya pertalite ini disebut karena Premium tidak ramah lingkungan. Padahal sudah berpuluh tahun, Indonesia menggunakan BBM jenis Premium. “Sejak zaman orde baru, negeri ini juga sudah menggunakan Premium, malah di bawah RON 88,” beber Sofyano. Atas pernyataan tersebut, dia meminta pemerintah menjelaskan secara detail kepada masyarakat. Apa saja dampak dari penggunaan Premium jangka panjang terhadap lingkungan dengan disertai hasil nyata penelitian tersebut. Sebab, sepengetahuan Sofyano, belum ada survei

atau penelitian dampak dari penggunaan Premium secara berkelanjutan. “Jika pemerintah membuat alasan bahwa Premium tidak ramah lingkungan, maka pemerintah harusnya mampu menjelaskan secara terang benderang kepada masyarakat. Apa dampak negatifnya dari digunakannya Premium yang harus bisa dibuktikan pemerintah, karena Premium sudah digunakan sejak puluhan tahun lamanya oleh rakyat di NKRI,” cecarnya. Sofyano lantas membandingkan dengan beberapa negara lain, yang sampai saat ini masih menggunakan Premium, seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Mesir. Hemat dia, jika Premium mempunyai dampak buruk bagi lingkungan, negara-negara tersebut pasti sudah lebih dulu melepas penggunaan Premium sejak lama. ”Jadi, jika Premium dinyatakan sebagai BBM yang tidak ramah lingkungan maka negara besar seperti Amerika, tentunya pasti sudah sejak lama melarang penggunaan Premium RON 88, apalagi yang di bawah RON 88. Tapi nyatanya hingga saat ini belum terdengar adanya survei atau penelitian tentang dampak penggunaan premium itu,” tutupnya.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Di Situ Kadang ...........................................................dari halaman 1 Video ini berdurasi 3 menit 36 detik. Jika melihat dari resolusi dari video klipnya nan elok, plus keberadaan sejumlah model, video ini digarap bukan dengan niatan main-main. Judul lagu belum tertera di

sana, hanya ada keterangan Di Situ Kadang Saya Merasa Sedih. Dalam liriknya, sosok mirip Hendropriyono ini bercerita tentang kehidupan pengamen dan TKI. Kemudian di bagian

reff-nya, lagu ini bertutur tentang keprihatinan ‘mengapa harus begitu miskin, padahal negeri begini kaya’. Ada-ada saja.

Re-editing: Hamka Saptono


Harian Rakyat Kalbar | Halaman 8 | Senin, 20 April 2015

AROWANA INTERNASIONAL CONTEST DAN EXPO 2015 SEKRETARIS Daerah Kalbar, M Zeet Assie menyerahkan Trophy Grand Champion kepada Yuliansyah.

PERWAKILAN TNI AU Lanud Supadio menyerahkan Trophy Young Champion kepada Hendru.

LEADER AROWANA INTERNASIONAL CONTEST, Fuandy Susanto peserta dari Medan berhasil memborong delapan piala.

INILAH aktor intelektual arowana internasional contest dan expo 2015, Yudi Setyawan.

AROWANA Internasional Contest & Expo dan Equator Gemstone Contest & Expo 2015 yang diselenggarakan TNI AU Lanud Supadio bersama Pemerintah Provinsi Kalbar telah usai. Pameran kontes satwa endemik dan batu permata Kalimantan Barat tersebut menarik perhatian ribuan pengunjung, maupun wisatawan. Tak pelak, Gedung Pontianak Convention Center (PCC) tanggal 14-17 April dipenuhi ribuan manusia yang datang silih berganti. Pemerintah dan masyarakat Kalbar merasa bangga sekaligus senang. Betapa tidak, selain

mendatangkan para wisatawan mancanegara, event yang digelar Lanud Supadio ini juga membawa efek perekonomian. Ketua Panitia perhelatan akbar tersebut, Mayor (Kal) Yudi Setyawan menuturkan, selama pameran dan kontes berlangsung, transaksi jual beli cukup tinggi. Sehingga peredaran uang di Gedung PCC selama empat hari terbilang besar. (*) Narasi: Deska Iransyafara Foto: Deska RK & Rizky Arowana Red

JUARA satu dan dua kontes Arwana kelas A menerima piagam dan trophy.

SPONSOR HENGKY RED usai menyerahkan piagam dan trophy kontes Arwana kelas C.

IBU-IBU CANTIK, para istri pengusaha Arwana juga hadir dalam penutupan Arowana Internasional Contest dan Expo 2015

PEMENANG kontes Arwana kelas B berfoto bersama.

PIHAK, TNI AU Lanud Supadio menyerahkan satu unit mobil Suzuki Karimun Wagon R kepada peserta kontes Arwana yang terpilih mendapatkan door prize.

JUARA kontes Arwana kelas C ketika menerima piagam dan trophy.

DAFTAR JUARA AROWANA INTERNATIONAL CONTEST 2015 GRAND CHAMPION : A. 09 YOUNG CHAMPION : B. 01 JUARA

KATEGORI A

1 2 3 HARAPAN 1 HARAPAN 2 HARAPAN 3

A. 15 A. 12 A. 07 A. 16 A.17 A. 13

Trigana. Arwana Juara Grand Champion. Seharga Rp 500 juta.

KATEGORI B B. B. B. B. B. B.

08 12 14 20 19 10

KATEGORI C C. C. C. C. C. C.

Arwana pemenang Young Champion. Milik Hendru.

YUDI NANDA perwakilan panitia berfoto bersama para pemenang kontes Arwana kelas E (Unik).

17 25 11 13 26 22

KATEGORI D D. D. D. D. D. D.

KATEGORI E

23 28 10 21 16 15

U. U. U. U. U. U.

13 17 08 18 16 01

Monster Red Dragon. Arwana Juara kelas Unik. Seharga Rp 800 juta.

MENTERI Yuddy bercakap-cakap dengan Ketua Panitia, Mayor Kal Yudi Setyawan


Rakyat Kalbar Senin, 20 April 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

PNS Dinkes Pesta Sabu di Rumdin Puskesmas Mempawah-RK. Benar-benar edan. Rumah dinas (Rumdin) Puskesmas yang menjadi tempat melayani masyarakat malah dijadikan lokasi pesta sabu. Parahnya lagi, pecandu Narkoba yang pesta sabu tersebut merupakan pegawai negeri sipil (PNS) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kubu Raya. Jajaran Sat Narkoba Polres Mempawah membekuk tiga pengguna barang haram itu di Rumah Dinas (Rumdin) Puskesmas Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kubu Raya, Sabtu (18/4) sekitar pukul 23.00 Wib. Ketiga pelaku yang diamankan berinisial SS, 47, PNS Dinas Kesehatan Kubu Raya, RD, 16, berstatus pelajar dan HR, 25, Halaman 15 Tiga pecandu Narkoba diamankan petugas usai pesta sabu. ALFI SHANDY-RK

Mobil Innova dan truk ringsek serta para korban dirawat di RSUD Sekadau. ABDU SYUKRI-RK

Polytron telah eksis di Indonesia selama 40 tahun sebagai brand elektronik lokal dan hingga saat ini masih tetap diminati masyarakat Indonesia. Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2014, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998.

MAU BAWA PULANG SELULER PHONE POLYTRON? Caranya Mudah, Like FB Polytron Mobile dan FB Iklan Rakyat Kalbar Selanjutnya jawab pertanyaan berikut! Di kota manakah letak pabrik Polytron? A. Kudus C. Semuanya Benar B. Sayung Semarang PERIODE II: 18 - 23 APRIL 2015

PERIODE III: 25 – 29 APRIL 2015

Info pemenang kuis berhadiah periode II akan diumumkan pada tanggal 24 April 2015 dan periode III pada tanggal 30 April 2015 di Harian Rakyat Kalbar

FB Iklan Rakyat Kalbar dan FB Polytron Mobile

Gunting dan kirim jawaban Anda ke Gedung Graha Pena Kalbar, Lantai 2, Jalan Arteri Supadio (A Yani II) Km 3,5 Sungai Raya, Kubu Raya

Nama Lengkap

: ..............................................................................

No. KTP/No. Kartu Pelajar : .............................................................................. No. HP

: ..............................................................................

Jawaban

: ..............................................................................

Innova vs Truk Sawit Delapan Luka-luka Sekadau-RK. Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Sekadau-Sintang, KM 2, sekitar 20 meter dari pintu masuk Mapolres Sekadau, pukul 13.40 Wib, kemarin. Delapan penumpang menderita luka-luka dan dievakuasi ke RSUD Sekadau. Kecelakaan melibatkan mobil minibus kijang Innova nomor polisi KB 1768 ED dengan truk pengangkut bibit sawit KB 8837 SD. Kedua mobil rusak berat akibat benturan keras. Mobil Innova itu digunakan untuk taksi. Kabin depannya ringsek. Sementara truk yang sempat terguling juga ringsek di bagian depan. Bahkan baknya hancur hingga muatan berhamburan keluar. Berdasarkan informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar di lokasi kejadian, kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan Masuni, 34, warga Peniraman, Kabupaten Mempawah melaju dari arah Sekadau menuju Sintang. Sementara dari arah berlawanan melaju kijang Innova yang dikemudikan Alamsyah, 29, warga Kuala II, Kubu Raya. “Waktu itu saya menghindari lubang. Rem tiba-tiba blong,” kata Masuni, sopir truk di RSUD Sekadau. Karena panik, Masuni langsung mencoba membanting ke kanan. “Saya langsung banting ke kanan. Tapi ternyata dari depan ada mobil itu (Innova),” ucap Masuni. Hardianto, warga sekitar Halaman 15

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

Jalan Gajah Mada No 889 Pontianak 78124, Indonesia www.ibizzaclub.com


Kubu Raya Musyawarah Kite

Gerakan Bersama Tingkatkan Pertanian

Rakyat Kalbar

Senin, 20 April 2015

10

BKD Tolak Proses 4 CPNS 2010 dan 2012 Jadi Istri Siri dan Ijazah Tak Diakui

Ilustrasi.. Ilustrasi

NET

Kubu Raya. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengimbau jajaran di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan melakukan gerakan bersama untuk meningkatkan produktivitas pada bidangnya masing-masing. “Sektor pertanian, kelautan dan perikanan akan maju dan berkembang jika para petani tanaman pangan, kebun, peternak, nelayan dan pembudidaya ikan telah mampu menguasai teknologi pertanian dan perikanan, serta manajemen pemasaran hasil. Juga kemampuan dalam mengakses permodalan,” kata Rusman Ali. Menurutnya, keinginan tersebut hanya akan benarbenar terwujud, jika kelompok-kelompok tani di Kubu Raya benar-benar nyata, dan bukan sekedar papan nama yang tidak pernah melakukan aktivitas apapun. “Oleh sebab itu, saya minta semua jajaran di sektor ini untuk melakukan gerakan revitalisasi kelompok tani dan penyuluhan. Pada sektor pertanian telah dilaksanakan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) yang berbasis pada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan),” tuturnya. Rusman Ali mengaku tidak ingin pesimis. Namun, jika kelompok tani hanya sekedar papan nama, maka upaya untuk memajukan ekonomi masyarakat di kabupaten itu pasti sulit terwujud. “Apalagi PUAP itu harus menyentuh petani, pekebun, peternak dan nelayan miskin yang juga belum tentu masuk dalam kelompok tani yang sudah ada selama ini,” katanya. Oleh sebab itu, lanjutnya, gerakan kelompok tani dan penyuluhan menjadi sangat mendesak untuk dilakukan. Di samping itu, dia berharap angka-angka kemajuan yang muncul dari pelaksanaan proyek pembangunan selama ini bukan hanya sekedar angka. Dia juga menuturkan, sektor pertanian, peternakan dan nelayan memang sangat dekat dengan kultur masyarakat Kubu Raya. Untuk itu, pemerintah selalu berupaya membuka peluang-peluang lebih besar di bidang tersebut. Selain peran aktif Gapoktan, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kubu Raya juga diharapkan bisa meningkatkan peran sertanya. “KTNA merupakan organisasi pertanian yang memiliki peranan penting untuk membantu pemerintah mencapai sasaran utama pelaksana pertanian dan nelayan. Dua sektor tersebut merupakan andalan Kubu Raya, dan sangat efektif untuk terus dikembangkan dalam upaya membangun ekonomi masyarakat,” katanya. (sul)

Kubu Raya. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kubu Raya menolak memproses 4 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2010 dan 2012. Selain karena ijazah yang tidak sesuai formasi dan pendidikan jarak jauh yang tidak diakui keabsahan ijazahnya, juga ada yang berstatus istri siri. Sebelumnya BKD Kubu Raya mencatat sebanyak 454 CPNS yang lulus tahun 2010 dan 2012. Namun, ada 4 orang diantaranya tidak dapat diproses karena tidak sesuai kriteria kelulusan. Selain

itu, sebanyak 60 orang diantaranya dinyatakan lulus pada tahun 2010 dan 2012. “Jumlah CPNS yang lulus tahun 2010 sebanyak 236 orang, dan 2012 sebanyak 218 orang. Dari jumlah itu, 60 orang lulus keduanya yakni lulus tahun 2010 dan 2012,” papar Kepala BKD Kubu Raya, Kusyadi. Kemudian papar Kusyadi, sebanyak 9 orang telah menyatakan mengundurkan diri lantaran telah lulus CPNS di kabupaten lain, serta 4 orang yang tidak dapat diproses status CPNS-nya.

“Jadi total CPNS yang ada di dua tahun angkatan itu berjumlah 379 orang. KemenPAN-RB pun sudah menyatakan segera mengakomodirnya,” tegasnya. Pernyataan MenPAN-RB saat melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat, belum lama ini, tegas Kusyadi, menjadi acuan pengangkatan CPNS kedua angkatan tersebut. Apalagi MenPAN-RB menyampaikan langsung di hadapan Bupati Kubu Raya, Rusman Ali. “KemenPAN-RB sudah menyatakan siap mengakomodir

CPNS 2010 dan 2012. Mudahmudahan dalam waktu dekat bisa direalisisakan, sehingga kita bisa menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan,” kata Kusyadi. Kusyadi menambahkan, sampai saat ini pihaknya masih belum mendapat petunjuk teknis dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), sehingga CPNS 2010 dan 2012 belum bisa dilakukan pemberkasan. Namun, BKD telah menyurati dan memanggil para CPNS agar mendapat informasi yang jelas. “Kami juga melakukan validasi ulang kepada mer-

eka, seperti melakukan pendataan alamat maupun nomor telepon. Sehingga apabila suatu saat diperlukan, kami mudah menghubungi,” terangnya. Selain itu terangnya, lantaran tes CPNS sudah dilaksanakan pada tahun 2010 silam, maka ada beberapa katagori tes yang akan diulang, seperti tes bebas dari narkoba dan tes kesehatan. “Kami juga sudah menugaskan Kasubdit Pengadaan berangkat ke Jakarta, untuk menanyakan petunjuk teknis apa saja yang harus dipersiapkan,” ungkapnya. (sul)

Inspektorat Harus Jeli Awasi Kenerja SKPD Sungai Raya. Bupati Kubu Raya Rusman Ali memberikan kesempatan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) untuk memperbaikir manajemen pelayanan. Peningkatan pelayanan publik juga harus diupayakan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain. Untuk itu, Inspektorat harus jeli dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. “Tidak hanya Dispenda, tetapi semuan instansi sering kami ingatkan, agar memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat. Kami juga tidak mau dengar, ada laporan yang kurang enak. Jika ada temuan dalam pelayanan, kami tetap memanggil kepala dinasnya,” tegas Bupati Rusman Ali usai menghadiri acara Pelatihan Etika Pelayanan Publik Bagi Petugas Pajak Daerah, Sabtu (18/4) di Aula Kantor Bupati Kubu Raya. Tidak hanya Dispenda, Rusman Ali juga memerintahkan Inspektorat KKR untuk melakukan pengawasan terhadap

semua instansi. “Jika ada permasalahan di lapangan, tetap kami akan tanya tim pengawas, khususnya Inspektorat. Jangan sampai kami tahu duluan, tetap kami akan berikan sanksi,” ujarnya. Rusman Ali menambahkan, pelatihan yang digelar bertujuan untuk mewujudkan pelayanan publik menjadi lebih baik di Kubu Raya, dan memberikan bekal kepada petugas pajak daerah Kubu Raya dalam memberikan pelayanan publik. “Hal ini dirasa penting oleh pemerintah. Sebab pelayanan publik adalah bagian penting dari Pemkab Kubu Raya, terutama bagi masyarakat,” katanya. Dalam upaya mewujudkan pelayanan yang lebih baik kepada masyakat, Pemkab Kubu Raya memberi pelatihan kepada para petugas pelayanan pajak daerah di Kubu Raya. “Pelatihan ini sangat penting, agar petugas tahu untuk melakukan pelayanan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daera (PAD),” ungkapnya. (sul)

Bupati Kubu Raya Rusman Ali usai menyampaikan sambutan dalam Pelatihan Pelayanan Publik di Dispenda Kubu Raya. SYAMSUL ARIFIN

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Hakim PA Mempawah ke Riyadh Fahrurrozi Zawawi dan Muhammad Lukman Hakim, hakim Pengadilan Agama (PA) Mempawah berkesempatan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Ekonomi Syariah di Universitas Imam Muhammad Ibnu Saud Riyadh. Keduanya berhasil mengikuti diklat bersama 38 hakim PA se-Indonesia, setelah melewati sejumlah seleksi. Selama di ibukota Arab Saudi, para hakim PA mendalami ilmu hukum formil dan materiil perkara ekonomi syariah, serta hal-hal yang bersifat umum mengenai sistem peradilan di Arab Saudi. Di samping menerima materi dalam bentuk ceramah yang disampaikan para pakar hukum bertaraf internasional berikut tanya jawab, mereka juga melakukan kunjungan ke beberapa pengadilan setempat. Kunjungan itu dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung praktik penanganan perkara, dan mengetahui putusan-putusan pengadilan tentang perkara ekonomi syariah. Sehingga nantinya bisa dilakukan perbandingan antara sistem hukum yang dijalankan di Indonesia dengan Arab Saudi. “Memang sampai sekarang, PA Mempawah belum pernah menerima perkara ekonomi syariah. Namun, kita perlu mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang tersebut. Ibaratnya, sediakan dulu penjara sebelum ada vonis yang ditetapkan,” kata Fahrurrozi Zawawi kepada wartawan, Minggu (19/4). Diklat ini juga sebagai salah satu upaya Mahkamah Agung (MA) dalam mempersiapkan SDM di bidang ekonomi syariah. “Baik untuk melaksanakan study S2/S3, studi banding ataupun mengikuti pelatihan di negara-negara yang sudah mapan dalam pemberlakuan hukum ekonomi syariah,” tukas hakim lulusan UIN Jakarta itu. (fia)

Terbitkan Surat Larangan Jual Minol Disperindagkoptamben Segera Lakukan Sidak Mempawah. Menindaklanjuti Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM, Pertambangan dan Energi (Disperindagkoptamben) Mempawah mengeluarkan surat larangan penjualan minuman alkohol (Minol). Surat larangan itu ditujukan kepada seluruh toko dan supermarket di wilayah kerjanya. Kasi Pengawasan dan Perlindungn Konsumen Disperindagkoptamben Mempawah, Suadi menerangkan, diterbitkannya surat larangan tersebut sebagai bentuk sosialisasi yang dilakukan pihaknya dalam menindaklanjuti Permendag RI Nomor: 6/M-Dak/Per/1/2015 tentang

Larangan Menjual Minol. “Larangan penjualan minol ini berlaku sejak tanggal 16 April. Dengan diedarkannya surat larangan tersebut, maka toko-toko dan supermarket tidak boleh lagi menjual minol sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Suadi, Minggu (19/4). Kemudian, lanjut Suadi, setelah surat larangan diedarkan, maka pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap toko dan supermarket yang ada di Kabupaten Mempawah. Disperindagkoptamben pun dituntut fokus dan teliti dalam mengawasi aktivitas jual beli di masyarakat. Mengingat, pertumbuhan pasar di Kabupaten Mempawah semakin meningkat. “Keberadaan

pasar dan supermarket semakin berkembang. Makanya, pengawasan pun harus ekstra ketat dan fokus. Terlebih pada daerah-daerah berkembang, seperti Mempawah dan Sungai Pinyuh,” pendapatnya. Lebih jauh, Suadi mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah pasar di Kabupaten Mempawah. Salah satunya Kecamatan Sungai Pinyuh yang dinilai sangat potensial terjadinya pelanggaran terhadap larangan penjualan minol tersebut. “Tidak ada pengecualian terhadap penjualan minol. Berapa pun kadar alkohol dalam minol tersebut, tetap harus mendapatkan izin khusus untuk mengedarkannya. Khususnya bagi supermarket dan hypermart. Makanya, segera kita lakukan sidak ke lapangan sebagai bentuk pengawasan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Disperindagkoptamben Mempawah, Darwin memastikan pihaknya akan melaksanakan Permendag tersebut dengan sebaik mungkin, sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Darwin memastikan jajarannya siap mengaplikasikan seluruh kebijakan pemerintah pusat di Kabupaten Mempawah. “Sebagai jajaran di bawah, kita selalu siap menjalankan perintah pusat. Makanya, setelah mendapatkan Permendag itu, kita langsung berikan surat edaran ke toko dan supermarket. Kita bergerak cepat di lapangan,” akunya. Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Darwin mengatakan, senantiasa berpegang teguh pada prosedur dan mekanisme yang berlaku. Sebagai aparatur pemerintah, terdapat aturan dan ketentuan yang harus dipenuhi dalam melaksanakan kinerja di masyarakat. “Semua prosedur

dan ketentuannya harus kita penuhi dan jalankan dengan baik. Kami mengimbau seluruh pemilik toko dan supermarket agar mematuhi ketentuan ini,” harapnya. Larangan penjualan minol tersebut disambut baik Wakil Ketua DPRD Mempawah, Rajuini. Sebab, dia menilai diterbitkannya aturan itu sebagai upaya pemerintah dalam mengendalikan perdagangan minol di masyarakat. Serta, untuk meminimalisir dampak negatif penyalahgunaan minol itu sendiri. “Aturan ini sangat penting untuk dijalankan. Di samping mengendalikan perdagangan minol, yang terpenting pula menjaga kesehatan masyarakat. Terutama bagi generasi muda agar tidak menenggak minol. Karena, dampak negatif penggunaan minol sangat membahayakan dan merusak masa depan,” tukasnya. ( fia )

30 Anak Ikut Sunatan Massal

Mempawah. Sebanyak 30 anak mengikuti sunatan massal yang dilaksanakan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Sabtu (18/4) pagi di Kantor Balai Desa Sungai Bakau Besar Darat, Kecamatan Sungai Pinyuh. Selain sunatan, juga digelar kegiatan kesehatan lainnya. “Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang telah kami laksanakan sejak tahun 2008 lalu. Kegiatannya kita lakukan secara bergiliran di setiap kabupaten di

Kalbar. Kali ini dilaksanakan di Kabupaten Mempawah, tepatnya di Desa Sungai Bakau Besar Darat,” kata Ketua Panitia, Egy Seftiansyah. Egy menyebut, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya tidak hanya dalam bentuk sunatan massal. Melainkan kegiatan kesehatan lainnya seperti penyuluhan kesehatan, pengobatan gratis, senam sehat dan pembagian alat gosok gigi. Semua kegiatan itu ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyara-

kat. “Semua pihak dilibatkan, baik dari FK, Dinas Kesehatan Mempawah, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Puskesmas Sungai Pinyuh, aparatur desa, tim medis, dokter, farmasi dan lainnya. Kita libatkan semua pihak, agar kegiatan ini berjalan lancar dan sukses,” terangnya. Di lain pihak, Kepala Desa (Kades) Sungai Bakau Besar Darat, Ambo Dale menyambut baik kegiatan sosial yang dilaksanakan mahasiswa FK Untan di lingkungan masyarakatnya. Dia

menyebut, kegiatan seperti itu sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. “Terutama bagi masyarakat kurang mampu yang ingin mengkhitankan anaknya. Dengan adanya sunatan massal ini, mereka tidak perlu pusing memikirkan masalah biaya. Begitu pula dengan kegiatan kesehatan lain, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan dan ilmu tentang kesehatan secara gratis,” tuturnya. Lebih jauh, dirinya berharap,

pelayanan kesehatan serupa dapat lebih sering dilaksanakan di lingkungan masyarakat. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil dan jauh dari akses pelayanan kesehatan. “Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mahasiswa itu sendiri. Masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, dan mahasiswa juga mendapatkan pengalaman praktik kesehatan di masyarakat,” pendapatnya. Masyarakat menyambut baik

kegiatan kesehatan yang dilaksanakan FK Untan Pontianak tersebut. Mengingat, pelayanan kesehatan sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Terutama bagi masyarakat kurang mampu dan jauh dari akses perkotaan. “Pelayanan kesehatan itu sangat mahal. Makanya dengan adanya pelayanan kesehatan gratis ini, masyarakat sangat senang dan merasa terbantu. Bisa mendapatkan pelayanan dan obat secara gratis dari dokter,” ucap Iman. (fia)


Ketapang Bahari

Rakyat Kalbar Senin, 20 April 2015

11

Henrikus dan PDIP Pecah Kongsi? Saya Harus Jaga Etika Politik

Wabup Ketapang menerima laporan hasil reses DPRD Ketapang dari pimpinan DPRD. HUMAS

Serahkan Hasil Reses DPRD Ketapang. Wakil Bupati Ketapang, H.Boyman Harun SH menerima laporan hasil reses yang dilakukan anggota DPRD Ketapang dari pimpinan DPRD Ketapang, Jumat (17/4) siang. Laporan hasil reses anggota DPRD Ketapang yang disampaikan dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Ketapang, Junaidi SP. Laporan hasil reses tersebut, menjadi bahan dan masukan bagi legislatif dalam merumuskan kebijakan pembangunan. Hasil reses yang disampaikan diantaranya aspirasi masyarakat mengenai pembangunan infrastruktur, pemerintahan, kesehatan pendidikan dan lain-lain. Menurut Anggota DPRD Ketapang Magdalena lili, reses merupakan kegiatan yang wajib dilakukan anggota dan pimpinan DPRD untuk menjaring aspirasi masyarakat secara berkala.diharapkan dapat memperoleh masukan dan informasi dari masyarakat yang diwakili. Reses dilakukan dalam menjaring masukan dan informasi masyarakat yang diarahkan guna menyempurnakan fungsi kerja legislator sehingga meningkatkan peran DPRD untuk mewujudkan chek and balance antara DPRD dan pemerintah. Selain itu juga menentukan skala prioritas program kerja pembangunan sebagai wujud implementasi tanggungjawab moral seorang anggota dewan. Maria magdalena lili menyampaikan hasil reses dari dapil tig diantaranya, agar akses infrastruktur menjadi perhatian. “Kalau infrastruktur jalan dan jembatan bagus, maka akan memperlancar roda perekonomian,” katanya. Demikian juga dengan pentingnya pengawasan di sektor kesehatan, pendidikan, pertanian dan peternakan dan lain sebagainya. Pentingnya masukan dalam pembangunan infrastur juga disampaikan Gusmani terkait segera dituntaskan penimbunan jalan kelampai, dimana ada bagian yang belum tuntas. Dari masukan yang disampaikan ke eksekutif tersebut diharapkan dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan pembangunan daerah. Laporan hasil reses masing-masing disampaikan Amran mewakili para anggota DPRD Daerah Pemilihan Ketapang 1 (Delta Pawan, Muara Pawan dan MHU). Sedangkan daerah pemilihan Ketapang 2 (Simpang Dua,Sungai Laur dan Simpang Hulu), laporan hasil reses disampaikan oleh Heronimus. Hasil reses daerah pemilihan Ketapang 3 (Hulu Sungai, Sandai dan Nanga Tayap) disampaikan oleh Maria Magdalena lili. Daerah pemilihan Ketapang 4 (Tumbang Titi, Pemahan, Sungai Melayu Rayak, dan Jelai Hulu) disampaikan Sukirman Lodom. Hasil reses Ketapang 5 (Manismata, Singkup, Air Upas dan Marau) disampaikan oleh Gusmani. Sedangkan dari Dapil ketapang 6 (Kendawangan, MHS dan Benua Kayong) disampaikan Ahmad Soleh. (Jay-Humas)

Ketapang. Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si mengatakan, jika dirinya kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Ketapang pada Pilkada kali ini ia harus tetap menjaga etika politik dengan PDIP, partai yang mengusungnya pada Pilkada 2010 lalu. “Saya ini di usung oleh partai PDIP, jadi saya tentu menunggu sikap dari partai apakah mengusung saya atau tidak. Saya tidak mau menyalahi etika politik dengan memastikan saya maju,” ungkapnya kepada wartawan,

Minggu (19/4). Ditegaskannya, maju atau tidak adalah wewenang partai. Namun kemungkinan partai berlambang banteng moncong putih itu tak lagi mengusungnya dalam Pilkada kali ini. Karena itu ia mengaku masih wait and see. “Kalau tidak diusung, saya akan pikir dulu maju atau tidak, akan berunding bersama keluarga, namun jika kembali di percaya partai PDIP tentu saya akan siap menjalankan mandat itu,” tegasnya.

Sebagai incumbent, tak dipungkiri ada partai lain meliriknya, namun lagi-lagi ia mengaku tetap menjaga etika politik dengan PDIP. “Maju atau tidak akan saya pikirkan dan rundingkan bersama keluarga, yang jelas jika diberi kepercayaan sama partai pengusung saya siap maju kembali,” ungkapnya. Jelang Pilkada di Ketapang, ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpangaruh terhadap isu-isu yang ada, dan mengajak para pasangan calon

Drs Henrikus M.Si

yang akan mengikuti Pilkada agar bersaing sehat dan tidak saling menjatuhkan. “Semakin banyak pasangan calon Bupati semakin bagus, dan pastinya calon terpilih adalah yang terbaik dari yang terbaik,” katanya. Bupati kembali mengingatkan, jangan membuat resah masyarakat dengan isu-isu hanya untuk kepentingan politik, serta jangan memancing dan memperkeruh suasana Ketapang yang selama ini sudah berjalan kondusif. (Jay)

Besok, Hari Puncak Peringatan Hari Kartini ke 85

Ketua TP PKK Ketapang Ny. Riniwati Henrikus bersama pemenang lomba busana Kartini dan para peserta lomba busana Kartini 2015. HUMAS

Ketapang. Menyemarakkan Hari Kartini ke 85 tahun 2015, digelar sejumlah lomba seperti sepakbola dangdut wanita, busana kartini cilik dan busana kebaya Kartini. Lomba busana kebaya Kartini diikuti organisasi wanita, TPPKK kecamatan dan desa. Lomba busana kebaya Kartini dibuka oleh Ketua TP PKK Ketapang, Ny.Riniwati Henrikus, Sabtu (18/4). Lomba kebaya Kartini yang mengangkat tema ‘Dengan Lomba Busana Kartini Mari

Kita Tingkatkan Semangat Jiwa Kartini’, diikuti 72 peserta. Untuk memaksimalkan l o m b a, p a n i t i a p e l a k s a na mendatangkan juri dari ibukota Jakarta dan Pontianak. Para juri diantaranya, Gigih dari Make Up Tata Rias Jakarta, Icum Suharti dari HP Melati Pontianak, dan Novi mantan model Kalbar. Dari hasil penialian juri, akhirnya ditetapkan Vindi utusan Bhayangkari sebagai juara pertama. Juara kedua adalah Erni Yulinda utusan

Bank Kalbar, juara ketiga Zulfahriana utusan Bappeda, Ice sri Roh Mulyaningsih sebagai juara harapan pertama utusan Kecamatan Nanga Tayap, Syarifah Herlina utusan Himpaud sebagai juara harapan kedua, Nida Ekawati utusan Capil sebagai harapan ketiga. Sedangkan Maria Magdalena staf pendopo Bupati ketapang sebagai juara favorite, Dian Eka Nengsih utusan Kecamatan sungai Melayu Rayak sebagai The Best Make Up, dan Elly Nurliani utusan

IGTKI sebagai The Best Catwalk. Sedangkan kategori peserta berjilbab, juara pertama diraih Dhea utusan dari IBI, Ut i n Dh e a T r i ha r n i ju a ra kedua utusan Disbudparpora, Nova Vila utusan Kejaksaan sebagai juara ketiga, dan Utin Heny Rosnita utusan Capil sebagai juara keempat. Ke t u a T P P K K Ke t a p a n g , Ny.Riniwati Henrikus menegaskan tujuan diselenggarakannya lomba tersebut adalah untuk mengenang jasa

dan perjuangan Raden Ajeng Kartini, pejuang wanita yang selalu menjadi inspirasi bagi setiap perempuan Indonesia. Lomba yang dinilai oleh tiga dewan juri yang sangat kompeten dan profesional di bidangnya. Lomba. berlangsung meriah dan mendapat sambutan luar biasa dari seluruh peserta. “Piala untuk pemenang akan diserahkan pada malam puncak Perayaan Hari Kartini 2015,” kata Syahran, Humas TP PKK Ketapang.(JayHumas)

Kayong Utara Padah Bertuah SDM Salah Satu Faktor Keberhasilan Otonomi Daerah SUKADANA. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid menerangkan keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang tepat secara kuantitas maupun kualitas, sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah. SDM salah satu faktor penentu keberhasiH Hildi Hamid lan implementasi otonomi daerah. Karenanya diharapkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memiliki visi dan misi yang jelas. “Keseriusan dari aparatur pemerintah sangat diperlukan bagi seluruh SKPD dalam mengevaluasi dan menyusun LPPD serta LKPj. Tingkat Pengetahuan dan Pemahaman serta pengertian dari masing-masing SKPD mengenai tugas, pokok dan fungsinya masih terlalu rendah. Terutama dalam hal penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD), LKPj, dan Standar Pelayanan Minimal (SPM),” ungkap H Hildi Hamid di acara Asistensi Penyusunan LPPD dan LKPj Bupati Kayong Utara tahun anggaran 2014 di Balai Praja Sukadana, Rabu (11/2). Di KKU, lanjut dia, SDM masih menjadi persoalan yang menjadi dasar dalam pembangunan daerah. Peningkatan SDM tidak ada perkembangan yang baik sampai saat ini. “Informasi yang disampaikan SKPD masih tidak valid serta akurat, sehingga mempengaruhi penilaian akan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Kayong Utara. Penyusunan LPPD dan LKPj hanya dilimpahkan kepada bawahan dari masing-masing SKPD tanpa adanya pengawasan, dalam hal ini pelimpahan tugas dan wewenang. Dengan adanya data yang valid dan akurat tersebut, sangat memudahkan bagi pihak lain dalam meng-input (memasukkan, red) dan memanfaat data yang ada,” kupas H Hildi Hamid. Bupati H Hildi Hamid mengulas, sampai saat ini banyak SKPD masih belum mampu atau bisa membuat atau merumuskan visi dan misinya. Mungkin karena faktor ketidakmauan atau ketidaktahuan dari SKPD tersebut? “Orientasi SKPD lebih banyak ke arah kegiatankegiatan yang bisa mendatangkan atau menghasilkan keuntungan saja. Standar pelayanan kepada publik masih sangat rendah. Saya berharap ada niat serta kemauan yang serius dari masing-masing SKPD. Jangan hanya meng-copy paste (menyalin, red) dari kabupaten lain,” sindir H Hildi Hamid. (lud)

Peningkatan Daya Saing Daerah SUKADANA. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 (UU) tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga perlu diganti dan ditetapkanlah UU 23/2014 yang mengatur tentang penyelenggaraan Pemda. “Secara umum perubahan UU 32/2004 menjadi UU 23/2014 tentang Pemda ini didasari atas permasalahan-permasalahan. Antara lain, agar penyelenggaraan pemerintahan daerah

diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Sy Muzahar, Asisten I Setda KKU, belum lama ini. Kemudian, lanjut dia, meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan Pemda lebih memperhatikan aspek-aspek

hubungan antara pemerintah pusat dengan daerah dan antardaerah, potensi dan keanekaragaman daerah, serta peluang dan tantangan persaingan global dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara. “UU 32/2004 tentang Pemda sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga perlu diganti. Dari dasar pokok pemikiran tersebut sehingga ditetapkanlah UU 23/2014 yang mengatur ten-

Antisipasi Menjelang Musim Kemarau SUKADANA. Kebakaran hutan itu jarang di Kayong Utara namun yang sering kebakaran lahan dan mayoritas di lahan gambut. Beberapa tahun terakhir di Padu Banjar, Sungai Paduan, Pemangkat, Nipah Kuning terjadi kebakaran lahan dan mayoritas gambut. “Ketika ada kasus kebakaran lahan, ada warga yang menelepon ke saya minta bantuan mesin air penyemprot air karena terjadi kebakaran lahan. Laporan hari Jumat, Minggu sudah padam karena ada hujan. Model kebakaran lahan di Kayong Utara pada umumnya seperti itu. Jadi banyak lahan kebakaran di daerah kita mampu dipadamkan oleh hujan juga,” kata Maman, pejabat di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Kayong Utara (KKU), beberapa hari lalu. Dikatakan dia kejadian pada tahun 2012 kejadian kebakaran besar namun alam juga yang membantu memadamkannya. Kemampuan pemerintah daerah dalam memadamkan kebakaran tidak seindah yang dibayangkan karena peralatan yang dimiliki terbatas. “Desa Pemangkat dan Padu Banjar sekarang memiliki aturan siapa yang membakar lahan maka ada sanksi sampai ganti kerugian. Ini karena ada

kejadian warga membakar semak-belukar tapi ditinggalkan, jadi api merembet sampai ke kebun orang lain. Akhirnya pembakar semak-belukar di lahannya sendiri itu harus membayar ganti rugi ke pihak lain yang dirugikan, kalau tidak salah mencapai Rp30 juta,” papar Maman. Untuk menghindari parit di lahan gambut kering kerontang, Maman menyarankan harus memiliki pintu air. Sebab kalau sudah kering sangat mudah terbakar parit itu, baik karena dipantik api maupun karena terik sinar matahari di musim kemarau. “Kalau parit dibikin di tanah mineral maka tidak terlalu bermasalah, sebab muka air akan mengikuti permukaan. Sedangkan air di gambut mengikuti bentuk gambut itu. Kita minta di SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di Kayong Utara, kalau ada anggaran untuk membuat parit harus disertai pintu air. Kemudian kalau ada parit, diharapkan tidak ditembuskan langsung ke sungai atau laut, sebab itu akan membuang air dari gambut. Imbasnya ketika kering akan sangat mudah terbakar. Kita juga berkoordinasi ke Dinas PU (Pekerjaan Umum) KKU, supaya meninjau tanah di sekelilingnya ketika ada proyek normalisasi parit maupun bikin parit di lahan gambut,” tutur Maman. (lud)

tang penyelenggaraan pemerintahan daerah. Terutama mengatur permasalahan antara lain kewenangan dan pembagian urusan pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Mengatur susunan dan kedudukan DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/ Kota, serta menghapuskan 102 pasal UU 17/2014 tentang MD3,” papar Sy Muzahar. Ia mengharapkan kepada semua Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kayong Utara, agar dapat mengembangkan kemam-

puan dan dapat memahami dengan seksama, baik perubahan-perubahan menyangkut pembagian urusan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten maupun manajemen pengelolaan administratif penyelenggaraan pemerintahan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dewasa ini. “Sehingga penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Kayong Utara dalam rangka upaya mencapai kesejahteraan masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan benar,” pungkas dia. (lud)

Sekolah Unggulan Andalan Daerah SUKADANA. Dalam sekolah kelas model di SMAN 1 Sukadana, selain faktor pendidikan, masalah kedisiplinan dan kemandirian diterapkan. Didukung juga penggemblengan mental, information technology (IT), dan juga motivasi. Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU), melibatkan unsur TNI, Dinas Kesehatan KKU, serta psikiater dalam mempersiapkan siswa di sekolah model. “Sekolah Kelas Model saat ini baru memiliki siswa sejumlah sebelas orang, terdiri dari delapan murid laki-laki dan tiga siswa perempuan. Pengalaman terdahulu memberikan pelajaran kepada Pemda Kayong Utara, yang mana pada saat seorang siswa lulus dan memasuki perguruan tinggi negeri, mental serta pengetahuan IT-nya masih rendah. Inilah menyebabkan pihak Dinas Pendidikan memasukkan pengajaran tentang hal itu di sekolah kelas model,” papar H Hildi Hamid, Bupati Kayong Utara, beberapa hari lalu. Bupati H Hildi Hamid menjelaskan sekolah ini juga menerapkan sistem asrama. Semua siswa diwajibkan menempati asrama, meskipun rumahnya tidak terlalu jauh dari lokasi sekolah. Melalui penerapan sekolah berasrama ini, diharapkan para siswa bisa beradaptasi, mengembangkan diri dalam bersosialisasi dengan orang lain, serta belajar kedisiplinan dan kemandirian. “Kami memberikan apresiasi kepada para orangtua maupun walimurid yang

mau mempercayakan kepada pemerintah daerah untuk mendidik anakanaknya,” kata H Hildi Hamid. Pada kegiatan silahturrahmi itu, tampak kepala dinas pendidikan, Kepala SMA 1 Sukadana, Kepala Asrama Sekolah Model, serta perwakilan dari TNI dan Klinik Asri. Klinik Asri ini merupakan sebuah non goverment organization (NGO) yang bekerjasama dengan Sekolah Kelas Model dalam pembelajaran Bahasa inggris. Seperti diketahui, bahwa banyak relawan-relawan dari negara asing yang magang belajar di Klinik Asri Sukadana. Nantinya bahasa pengantar bersama relawan-relawan Klinik Asri menggunakan Bahasa Inggris, supaya pelajaran bahasa pengantar dunia itu akan mudah ditangkap siswa. Satu di antara staf pengajar Sekolah Kelas Model menanyakan kepada pihak pemerintah daerah, mengenai apakah siswa yang nantinya setelah lulus SMA boleh melanjutkan keperguruan tinggi yang tidak memiliki program ikatan dinas. Bupati H Hildi Hamid menjawab, sekolah kelas model memang merupakan prioritas bagi murid-murid yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi bersistem ikatan dinas. Namun jika di perjalanannya nanti, ada yang berubah keinginan serta ingin melanjutkan ke perguruan tinggi yang lain, pihak pemerintah daerah akan memberikan kemudahan ataupun mengizinkannya. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Batu Sketsa Tampang Manusia

Rakyat Kalbar

Senin, 20 April 2015

12

CSR Harus Disinergikan dengan Program Pemerintah Iif Usfayadi: Jika Sinergitas Terwujud Melawi Akan Terbebas dari Kemiskinan

Batu sketsa muka manusia. S

UKARTAJI-RK

Nanga Pinoh-RK. Bukan hanya di kawasan kota Nanga Pinoh saja yang mengalami deman batu. Di desa-desa warga juga mulai menggandrungi batu. Apalagi batu Melawi memiliki keistimewaan tersendiri. Selain memiliki tingkat kekerasan tinggi, batu Melawi yang mulai dicari orang luar juga kaya akan motif. Seperti halnya, batu yang dimiliki oleh warga Nanga Pinoh, Farizal yang memiliki motif indah lengkap dengan sketsa bentuk. Diantaranya sketsa mirip muka manusia. Bahkan ada dua sisi yang menunjukan muka manusia. Satu, seperti sketsa muka manusia dari depan, sedangkan bagian lain muka manusia dari sisi samping. Lalu ada pula mirip burung yang sedang bertengger. Ada pula tulisan arab yang berupa hurup Alif, Lam dan Ha. Kalau dipanjangkan bisa dibaca illa. Ada juga sketsa sebuah acara mengunjungi orang sakit. Sketsa-sketsa tersebut terukir di atas batu putih dengan ukiran hitam. “Ini adalah sebuah kebesaran dari Sang Pencipta yang Maha Agung. Lukisan-lukisan indah ini membuat kita takjub akan kebesaraan Sang Pencipta,” ucap Farizal, di kediamannya, kemarin. Batu ini sendiri didapatkan Farizal di sebuah hamparan bekas pertambahan emas di Kecamatan Nanga Pinoh. Dari jutaan batu, dia hanya tertarik dengan batu yang didapatkannya tersebut. Awalnya, dia tidak menyangka akan menemukan berbagai sketsa bentuk di batunya tersebut. Pasalnya saat diambil dia hanya tertarik dengan banyaknya ukiran hitam pada permukaan batu putih yang bentuk keseluruhannya, seperti tapak kaki. Setelah di rumah, sedikit demi sedikit batu diasahnya. Sketsa-sketsa bentuk tersebut bukan malah hilang. Namun, semakin jelas ketika diasah. Tak kepalang tanggung, batu asah habis untuk mengasah permukaan batu tersebut. “Ini yang saya suka dengan batu Melawi. Beragam motif warga. Bahkan ada pula sketsa-sketsa yang menarik,” ulasnya. Saat RK menayakan, akan dijual berapa batu tersebut, Farizal hanya terseyum seraya mengatakan, dirinya masih mau menikmati keindahan batu miliknya tersebut. (aji)

Nanga Pinoh-RK. Penyaluran dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan yang berada di seantero Kabupaten Melawi, seperti perusahaan kelapa sawit, wajib melalui rekomendasi pemerintah daerah setempat. Hal tersebut penting supaya CSR tepat sasaran. “Rekomendasi ini adalah agar penyaluran dana CSR setiap perusahaan tepat sasaran. Selama ini saya dengar masih banyak perusahaan kelapa sawit yang tidak menganggarkan bantuan CSR di wilayah mereka berinvestasi sehingga patut untuk disinergikan,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Melawi, Iif Usfayadi, Sabtu (18/4). Namun demikian, lanjut Iif, dalam penyaluran dana CSR, tiap perusahaan

harus sesuai dengan aturan dan undangundang yang berlaku. Mengapa seluruh CSR harus melalui rekomendasi pemerintah setempat? Hal itu adalah untuk sinergitas sehingga penyalurannya tepat sasaran dan maksimal dalam mengurangi angka kemiskinan di wilayah operasi. Menurutnya, sinergitas yang dibangun melalui program CRS antara lain melalui pembangunan jalan baru, pembangunan rumah ibadah dan pembangunan di bidang pendidikan serta kesehatan juga akan menakar sekaligus mengurangi berbagai persoalan yang selama ini dialami banyak perusahaan di Kabupaten Melawi. Iif berpendapat, penyaluran dana CSR selama ini memang dirasa kurang

optimal dari pihak perusahaan. Padahal program CSR ini wajib dilakukan pihak perusahaan. Dia mengungkapkan, CSR perusahaan memang harus seutuhnya untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi kerakyatan. Untuk diketahui bahwa CSR adalah program dana bantuan untuk masyarakat. Dia menegaskan, CSR adalah dana sosial yang baiknya disalurkan di wilayah operasi sehingga masyarakat mendapatkan manfaat yang benar-benar maksimal. Dia menginstruksikan, CSR jangan menggunakan pola lama yang langsung ditangani pihak perusahaan, melainakan harus dilakukan secara sinergi dengan pemerintah setempat. “Karena masalah kemasyarakatan adalah tanggungjawab bersama, baik

pemerintah maupun perusahaan,” paparnya. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut maka CSR seluruh perusahaan nantinya akan mengarah pada program-program pemerintah. Salah satunya adalah program pembangunan infrastruktur jalan masuk perusahaan menuju desa ataupun dusun setempat. “Ini seharusnya menjadi program pemerintah daerah yang harus didukung, karena sangat potensial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Jika sinergitas ini terwujud maka Melawi akan terbebas dari kemiskinan beberapa tahun ke depan,” paparnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Ratusan Anak TK dan PAUD Ramaikan Pawai Hari Kartini Nanga Pinoh-RK. Ratusan anak TK dan PAUD meramaikan acara pawai yang diselenggarakan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Melawi. Pawai ini digelar sebagai puncak peringatan Hari Kartini yang diikuti oleh puluhan TK dan PAUD Kabupaten Melawi. “Selain pawai, kami juga mengadakan lomba kreatifitas guru dan anak. Seperti lomba celoteh anak, lomba menggambar, lomba menyanyi solo, lomba membuat buku cerita anak serta lomba cipta lagu anak,” ujar Ketua Panitia, Nur Rahmi Fitri, Sabtu (18/4) lalu. Nur Rahmi menjelaskan, kegiatan yang digelar IGTKI Kabupaten Melawi dilakukan sebagai tolak ukur dan motivasi bagi guru dan anak untuk mengembangkan diri serta terus menjadi seorang yang kreatif. “Kami pun tetap berharap dukungan Pemda untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Terutama untuk mendukung kami pada lomba di tingkat provinsi nantinya,” paparnya. Wakil Bupati Melawi, Panji saat melepas peserta pawai dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang di-

laksanakan tersebut telah menunjukkan peran penting seorang ibu Kartini. “Para pengelola PAUD dan TK sudah menunjukkan satu karya nyata bagaimana mewujudkan cita-cita seorang Kartini. Kami atas nama Pemkab memberikan apresiasi atas kegiatan ini,” ulasnya. Panji mengatakan, anak-anak memang harus disiapkan secara dini sebagai generasi penerus bangsa. Sehingga memang memberikan pemahaman dan pembelajaran arti pentingnya perjuangan para pahlawan di masa lalu bisa diberikan sejak mereka masih duduk dibangku taman kanak-kanak. “PAUD kita minta untuk sungguhsungguh membina dan berusaha bersama agar para generasi cilik ini nantinya akan menjadi generasi muda yang cerdas serta mampu menghadapi perkembangan zaman,” timpalnya. Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Melawi, Henny Dwi Rini Firman yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, dirinya sangat bangga, karena kegiatan ini selalu digelar setiap tahun. “Kegiatan yang melibatkan anak TK dan PAUD juga untuk persiapan kita

Anak-anak saat pawai memperingati Hari Kartini.

dalam menghadapi lomba di tingkat provinsi. Tahun lalu kita mampu juara umum semoga tahun ini juga bisa dipertahankan,” harapnya. Henny berharap, agar pengelola TK dan PAUD juga bisa memberikan perhatian lebih terhadap pembinaan anak usia dini, termasuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi berbagai kompetisi.

“Jangan lupa, sopan santun juga mesti disampaikan oleh para guru TK dan PAUD kepada anak–anak kita,” pesannya. Kegiatan ini sendiri juga dihadiri oleh Ketua GOW Kabupaten Melawi, Nurbetty Eka Mulyastri Panji serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Melawi, Syafaruddin serta puluhan pengelola TK dan PAUD di Melawi. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Pijakannya Undang-undang dan Peraturan Pemerintah

Sekwan: Mutasi PNS Hal yang Wajar Sintang-RK. Sekretaris DPRD Kabupaten Sintang, Abdul Sufriyadi mengingatkan, kepada seluruh PNS di lingkungan DPRD serta Pemerintah Kabupaten Sintang bahwasannya mutasi antarbirokrasi di lingungkan Pemerintah Kabupaten Sintang merupakan hal yang wajar. “Saya rasa mutasi atau rolling jabatan di lingkungan pemerintahan merupakan hal yang wajar sebagai seorang PNS. Karena mereka memiliki aturan dan Undang-undang di dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” ujar Sekretaris DPRD Kabupaten Sintang, Abdul Sufriyadi. Berdasarkan Undang-Undang ASN dan Peraturan Pemerintah (PP), kata Abdul, bahwa untuk pejabat tinggi pratama tidak boleh dimutasi sebelum dua tahun masa jabatannya. “Jadi kita PNS ada Undang-undang dan Peraturan Pemerintah yang mengatur kapan waktunya mutasi atau rolling itu dilakukan,” paparnya. Tak hanya itu, menurutnya di dalam UU ASN dan Peraturan Pemerintah itu juga menyebutkan bahwa pejabat tinggi pratama tidak diperbolehkan menjabat di suatu birokrasi melebihi dari lima tahun masa jabatannya. Karena, jika itu terjadi maka bertolak belakang dengan Undang-undang dan PP yang ada. “Saya pikir tidak perlu lama berada di suatu tempat di dalam birokrasi pemerintahan. Karena dengan adanya aturan mutasi ini maka dengan sendirinya juga akan menambah wawasan serta pengetahuan kita sebagai PNS,” ulasnya. Menurutnya, ketika ada kesalahan atau pun kekurangan di dalam menjalankan tugas dan fungsinya selama dua tahun atau kurang dari lima tahun masa jabatannya. Maka pejabat atau PNS itu harus dilakukan pembinaan selama 6 bulan. “Ya, kalau ada kesalahan dan kekurangan, mereka harus dibina lagi serta diikuti pendidikan lagi. Sehingga mereka dapat fokus dengan tugas dan fungsinya di dalam menjalankan tugas,” tuturnya. Sekwan DPRD Kabupaten Sintang ini juga mengaku bahwa dirinya secara pribadi ingin merasakan dimutasi ke bidang lain. Namun, masa jabatannya yang sekarang belum memasuki usia dua tahun atau lebih dari lima tahun. “Saya kepingin sebenarnya dimutasi di bidang yang lain sehingga bisa mendapatkan pengetahuan yang lain juga,” harapnya. Meskipun demikian, kata dia, jabatan yang ada saat ini harus disyukuri serta dijalani dengan benar sesuai dengan tugas dan fungsinya. “Setiap jabatan yang diberikan itu harus disyukuri. Karena dengan begitu kita sebagai rodanya pemerintahan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh masyarakat,” ulasnya. (adx)

Sertifikat Telah Diberikan

PT SDK Tak Berikan Hak-hak Petani Sintang-RK. Puluhan petani di wilayah PT SDK 2,3 dan 4 di Kecamatan Sungai Tebelian hingga kini belum mendapatkan kebun plasma dari perusahaan. Meskipun para petani tersebut mempunyai bukti penyerahan sertifikat kepada perusahaan. “Dalam masa reses bulan ini, dari sejumlah desa yang kami kunjungi ternyata masih banyak petani yang mengeluhkan belum mendapatkan plasma dari perusahaan. Padahal seingat saya, sebelum Natal tahun lalu, Bupati sudah instruksikan kepada perusahaan dan TP3K untuk menindaklanjuti persoalan ini. Kenyataan di lapangan, sampai hari ini belum ada satupun petani yang mendapatkan plasma meskipun sebelumnya mereka telah mengadukan masalah ini,” ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sintang, Markus Jembari. Puluhan petani tersebut, kata dia, tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Sungai Tebelian. Antara lain, Merarai 1, Merarai 2, Melayang Sari, Lebak Ubah, Solam Raya, Rarai dan sejumlah desa lainnya. Menurutnya, bahwa dirinya memiliki satu bukti penyerahan lahan milik

petani dari salah satu desa yang telah diserahkan ke perusahaan. Namun hingga kini tak kunjung mendapatkan plasma. Meski kepala daerah melalui TP3K dan perusahaan telah menyepakati melakukan capes ulang, namun hingga kini tak satupun petani yang mendapatkan plasma. “Kita berharap pemerintah segera menindaklanjuti masalah ini. Apalagi Bupati akan segera mengakhiri masa jabatannya tahun ini. Kita berharap tidak ada masalah atau pekerjaan rumah yang ditinggalkan dan itu PR yang berkenaan dengan hak masyarakat terkait dengan telah diserahkannya lahan mereka kepada perusahaan,” paparnya. Legislator Partai Demokrat ini mengatakan, dirinya telah menyarankan supaya petani yang belum mendapatkan plasma untuk menyurati perusahaan secara kolektif melalui desa. Ia juga mengingatkan agar surat tersebut ditembuskan kepada dinas terkait, TP3K, Bupati dan DPRD Kabupaten Sintang. Sebab, surat tersebut bisa dijadikan sebagai dasar oleh pihak legislatif untuk mengundang instansi terkait untuk melakukan rapat kerja.

Ia mengaku, khawatir jika pemberian jatah plasma yang memang menjadi hak petani tak juga diproses dan direalisasikan maka akan timbul akibat seperti yang sebelumnya pernah terjadi. Yakni, seperti konflik sosial dan hal-hal negatif lainnya. “Maka dari itu, saya berharap agar pihak perusahaan tidak mempersulit proses pemberian plasma kepada petani. Apalagi Bupati telah memberikan instruksi dan telah pula dilakukan capes ulang. “Perusahaan harus belajar dari berbagai pengalaman buruk akibat kekesalan masyarakat. Jangan sampai masyarakat emosi dan sampai melakukan aksi yang merugikan kita semua,” ingatnya. Markus mengaku, khawatir akan ada aksi pemagaran akses perusahaan oleh para petani yang hingga kini belum mendapatkan haknya. “Persoalannya bisa saja karena petani tidak mengetahui bagaimana memproses sehingga mereka bisa mendapatkan haknya atau bisa jadi memang instruksi Bupati tidak dijalankan di lapangan,” timpalnya. Sementara itu, Kepala Desa Merarai

1, Paimin membenarkan, masih ada sekitar 9 kepala keluarga di desanya yang hingga saat ini belum mendapatkan jatah plasma dari perusahaan perkebunan tersebut. Meskipun memang pernah dilakukan pendataan ulang. Namun menurutnya hingga saat ini tidak ada tindaklanjutnya. Ia sendiri mengaku, kebingungan menjawab pertanyaan warga yang belum mendapatkan haknya tersebut. “Kalau ada warga yang tanya, paling saya jawab dan saya minta agar mereka sabar dulu. Mungkin memang semuanya sedang dalam proses, tapi sampai kapan prosesnya, kami juga tidak tahu. Saya khawatir itu hanya akal-akalan sampai warga benar-benar capek dan bosan berharap,” lugasnya. Paimin berharap, supaya pemerintah terus membantu para petani yang hingga saat ini belum mendapatkan haknya. Selain itu, dirinya juga mengharapkan, supaya perusahaan tak mempersulit dan menahan apa yang sesungguhnya menjadi hak petani.

Reporter: Ahmad Munandar Redaktur: Andry

Porti FC Juarai Turnamen Sepakbola U-17 Sintang-RK. Bupati Sintang, Milton Crosby menutup Turnamen Sepakbola Under 17 se-Kabupaten Sintang, di Stadion Baning Sintang, Sabtu (18/4) sore. Milton Crosby optimis, Kabupaten Sintang memiliki potensi pemain sepakbola yang bagus. Sejarah sepakbola di Provinsi Kalbar juga membuktikan bahwa Sintang merupakan tim yang disegani di ‘Bumi Borneo Barat’. “Dari pertandingan final tadi dapat dilihat kualitas anak-anak Sintang sudah mulai terbentuk dari sisi teknik dan

strategi sepakbola. Namun demikian perlu dilatih emosional supaya jangan terburu-buru. Apalagi pada detik-detik terakhir pertandingan,” ucap Bupati Sintang, Milton Crosby. Milton mengharapkan, ajang ini menjadi momentum kebangkitan sepakbola Kabupaten Sintang. Mengingat Sintang pernah menjadi raja sepakbola di Provinsi Kalbar. “Bulan Agustus kita akan jadi tuan rumah dalam ajang piala Suratin tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Kita akan tunjukan kemampuan kita. Harapan

saya saat ini PSSI Sintang mulai menjaring bakat-bakat pesepakbola di Sintang,” timpalnya. Sementara itu, Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Sintang, Ignasius Juan mengatakan, ajang ini sebagai seleksi Tim Persista Sintang. “Ke depan kita akan tingkatkan mutu olahraga dengan peningkatan fasilitas. Seperti asrama khusus atlit sehingga akan terfokus pada latihan yagng maksimal dan terintegrasi,” tuturnya. Stadion Baning Sintang ini juga, kata Juan, akan terus diperbaiki serta diper-

indah sehingga akan menjadi tempat olahraga yang nyaman. Berdasarkana informasi yang dihimpun Harian Rakyat Kalbar bahwa Final Turnamen Sepak bola U17 yang digelar PSSI Kabupaten Sintang dimulai sejak 15 Maret 2015. Pesertanya berjumlah 22 tim sepakbola se-Kabupaten Sintang. Keluar sebagai pemenang Porti FC dengan Skor 4:2 atas lawannya Gelora FC pada partai final dengan adu penalti. Sebelumnya kedua tim harus melalui perpanjangan waktu 2 kali 15 menit. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Rakyat Kalbar Senin, 20 April 2015

13

Pusat Kurang Memerhatikan Kekurangan Guru di Daerah Isi Kekosongan dengan Guru Kontrak

Drs Alexander Rombonang MMA

Bangkitkan Agrowisata di Perbatasan Putussibau. Sektor wisata sangat berpotensi dikembangkan di beranda depan Indonesia di Kapuas Hulu. Selain memiliki Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS), banyak pula lahan tidur yang dapat dikelola menjadi agrowisata. “Kita mau insisasi agrowisata di perbatasan Kapuas Hulu. Bisa saja berupa kebun buah,” kata Drs Alexander Rombonang MMA, Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Kapuas Hulu ditemui di tempat kerjanya, belum lama ini. BPP Kapuas Hulu berencana mengembangkan sektor agrowisata itu untuk mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. Di samping untuk menarik wisatawan mengunjungi kecamatan-kecamatan garda perbatasan. Agar agrowisata itu berkembang dengan baik, menurut Alex, masyarakat yang ditunjuk sebagai pengelola mesti ditingkatkan kapasitasnya. Sehingga sektor tersebut dapat terus bertahan. “Jadi nanti ada kelompok masyarakat yang dibina atau ikut pelatihan mengelola perkebunan. Sehingga nantinya dari kebun itu bisa menjadi hasil mereka. Kita juga akan bangunkan kios kecil untuk mereka jual hasil kebunnya,” jelas Alex. Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kapuas Hulu mengungkapkan, BPP Kapuas Hulu telah membina masyarakat perbatasan untuk mengelola hasil perikanan. Arah pembinaan tersebut untuk menghasilkan produk olahan perikanan, selain kerupuk basah atau kerupuk kering. “Kemarin ada tiga kelompok yang sudah dibina, dua kelompok dari Desa Landjak, dan satu kelompok dari Desa Pulau Majang. Mereka kita bina untuk buat bakso ikan, dendeng dan lainnya, selain kerupuk basah. Kami juga bina mereka agar mengemasnya dengan baik,” papar Alex. BPP menyadari, sebetulnya pembinaan pengolahan hasil ikan merupakan wewenang instansi teknis, yaitu Dinas Perikanan. Namun BPP hanya melengkapi kegiatan yang belum ter-cover dan secara geografis untuk perkembangan masyarakat kawasan perbatasan. (aRm)

Apai Ji Ongah Pembangunan TPA Terkendala Lahan, Susun DED Baru Sanggau. Rencana relokasi tempat pembuangan akhir (TPA) Sungai Mawang sampah sepertinya bakal lama. Pemda Sanggau terpaksa menyusun detail enginering design (DED) baru lantaran terkendala tersedianya lahan. Demikian diungkapkan Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pemadam KeMarkus. bakaran (BLHKPK) Sanggau, Markus. Sebelumnya kata Markus, DED pernah dibuat, namun untuk lokasi di Sungai Ambawang. “DED sebenarnya sudah ada untuk pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah kita ini. Hanya saja ada permasalahan pengadaan tanah. Awalnya DED itu untuk membangun TPA Sungai Mawang, tapi karena terkendala lahan, rencananya dipindah ke daerah Penyeladi,” kata Markus. Dikatakannhya, ada sekitar empat hingga lima hektar lahan milik Pemda di Penyeladi. Luas lahan itu cukup untuk membangun TPA. Sementara di Sungai Mawang, lahan Pemda terbilang minim. Terlebih bersebelahan dengan lahan warga. Lagipula luas lahannya tak layak untuk pembangunan sebuah TPA. “Ini yang masih kita bicarakan apakah memang kita beli (lahan warga) atau kita pindah. Cuma memang kalau pembelian, atau ganti rugi, itu berkaitan dengan kewenangan Bupati. Tapi sejauh ini masih kita kaji,” ungkapnya. Namun ia menegaskan, potensi memindahkan TPA lebih besar. Alasannya itu tadi, ketersediaan lahan. “Kalau di Sungai Mawang itu sifatnya sementara,” imbuhnya. Rencana pembangunan TPA itu pun nantinya dibuat lebih modern. Tak sekedar tempat pembuangan, tapi juga pengolahan sampah menjadi pupuk. Anggaran yang dibutuhkan pun tak sedikit, sekitar Rp20 milyar. “Itu itungan berdasarkan DED. Kalau kita bangun di Sungai Mawang juga segitu, di Penyeladi juga segitu. Biaya pembangunan itu di luar lahan. Kan lebih baik membangun di tanah Pemda,” jelasnya. Diakuinya, BLKH KPK sudah berkonsulitasi dengan pemerintah pusat terkait DED tersebut. “Sebenarnya kemarin sudah siap, kalau ada tanahnya. Masalahnya tanah kita tak ada,” pungkasnya. (KiA) KIRAM AKBAR

Putussibau. Pemerintah Pusat (Pempus) dinilai kurang memerhatikan kekosongan guru di daerah. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya cenderung mendorong semakin berkurangnya jumlah guru di daerah. “Sebenarnya ini bukanlah hal baru. Sebab setiap tahun kita selalu dikeluhkan dengan kekurangan guru,” kata H Iskandar, mantan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kapuas Hulu kepada koran ini, Minggu (19/4) Menurut pengurus PGRI Kapuas Hulu Periode 2000-2008 ini, salah satu faktor penyebab kekurangan guru itu, adanya kebijakan Pempus yang terlalu

cepat untuk mengangkat guru berpendidikan Strata Satu (S1). Sehingga, tambah dia, putra putri di daerah yang berpendidikan Diploma Dua (D-2) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) dan STAIN yang memiliki kelayakan mengajar serta mendidik tidak diperhatikan oleh pemerintah. Padahal mereka dan orangtuanya sudah bersusah payah mengeluarkan biaya menuntut ilmu, agar mengntongi ijazah yang dapat menjadikan mereka sebagai guru untuk mengabdi di daerah. “Namun malang pemerintah mengeluarkan kebijakan tidak

memerlukan mereka yang memiliki ijazah tersebut, dengan alasan mengejar kualitas pendidikan. Dan perlu dipertanyakan sejauhnya kualitas pendidikan yang sudah dicapai,” kata Iskandar. Olehkarena itu, kata Iskandar, sebaiknya pemerintah memberdayakan dan mengangkat para tamatan D-2 PGSD, Penjaskes dan STAIN guna mengatasi kekurangan tenaga guru di daerah pedalaman atau desa. Apalagi kebanyakan mereka memang berasal dari pedalaman atau desa. Caranya pemerintah mengangkat guru kontrak dengan gaji yang layak. Guru kontrak tersebut ditem-

patkan pada satu sekolah dan tidak boleh mengajukan pindah. “Apabila mengajukan pindah maka kontraknya putus dan tidak dapat lagi diangkat pada sekolah lain. Dengan demikian, dalam waktu tertentu kekurangan guru akan teratasi,” jelas Iskandar. Selain itu, tambah dia, masalah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), seharusnya dapat digunakan untuk membayar gaji atau honor guru kontrak. Asalkan sekolah tersebut memang benar-benar kekurangan guru. Sebaiknya juga dana BOS diperbesar, sehingga sekolah tidak perlu lagi meminta dana

dari orangtua murid. Karena sebagaimana diketahui, meskipun sudah ada dana BOS atau bantuan pemerintah lainnya, namun sekolah melalui Komite Sekolah tetap saja membebani masyarakat. “Padahal pemerintah sudah menetapkan sekolah gratis, tetapi nyatanya orangtua murid masih ada diminta uang untuk berbagai keperluan,” ungkap Iskandar. Untuk itu, lanjut dia, pemerintah diharapkan lebih memfokuskan melengkapi kebutuhan dan kekurangan guru ketimbang membuat program S1serta pengadaan peralatan atau perlengkapan sekolah yang tidak mendesak. (aRm)

Pisah Sambut Kapolres Kapuas Hulu

Tingkatkan Koordinasi Forkopimda Kapuas Hulu Putussibau. Kapolres Kapuas Hulu telah berganti, dari AKBP Mahyudi Nazriansyah SIK kepada AKBP Sudarmin SIK. Atas pergantian itu, Bupati Kapuas, Hulu AM Nasir SH berharap, koordinasi Polres semakin baik dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). “Sejauh ini kita memang kondusif, demo yang rusuh juga tidak ada. Forkopimda pun selalu sigap. Ketika beberapa masalah mucul bisa diselesaikan dengan cepat. Ini karena koordinasi antarinstansi, termasuk dengan Polres sangat baik, itu perlu dipertahankan,” ucap Nasir pada malam Pengantar Tugas AKBP Mahyudi Nazriansyah SIK dan perkenalan Kapolres Kapuas Hulu AKBP Sudarmin SIK, Jumat (17/4). Nasir mengatakan, pergantian pimpinan instansi vertikal di Kapuas Hulu terkesan berdekatan, mulai dari Dandim,

AKBP Mahyudi Nazriansyah SIK Beserta istri ketika menerima cenderamata. ARMAN HAIRIADI

Danyon kemudian Kapolres. Tentunya dalam organiasasi pindah tugas itu biasa, apalagi itu adalah untuk peningkatan jenjang karir.

“Sebetulnya kami tidak mau Kapolres pindah, tetapi karena tugas itu perlu diterima. Kami berharap ditempat tugas yang baru, Mahyudi dapat bekerja

dan menjalankan tugas dengan baik. Demikian pula Kepada Kapolres yang baru, diharapkan bisa menyatu dengan masyarakat dan Pemda Kapuas Hulu,” kata Nasir. Sementara itu, Mahyudi yang menjabat Kapolres Kapuas Hulu selama 22 bulan 5 hari mengatakan, walau belum genap dua tahun, ia mengaku telah menjadi bagian dari Kapuas Hulu secara utuh. “Di Kapuas Hulu ini sangat aman, semua berjalan baik. Kalau ini terus dijaga akan membawa perkembangan yang baik di Bumi Uncak Kapuas. Dan kami juga mohon doa restu untuk tugas di Sintang. Karena yang memberatkan adalah amanah menjadi Kapolres,” tutur Mahyudi Sedangakan, Sudarmin mengharapkan kepada masyarakat untuk terus mendukung Polres Kapuas Hulu yang akan dipimpinnya. Ia pun mengharapkan

kerjasama yang baik dari jajaran Forkopimda Kapuas Hulu, “Saya mohon agar diterima sebagai warga baru di Kapuas Hulu. Jangan segan-segan memberi kritik dan saran dalam tugas saya,” kata mantan Kasubdit I Krimsus Polda Kalbar ini. Malam Pengantar Tugas AKBP Mahyudi Nazriansyah SIK dan perkenalan Kapolres Kapuas Hulu AKBP Sudarmin SIK nampak ramai. Wakapolres Kapuas Hulu yang baru, Kompol Mustofa turut memperkenalkan diri. Pria yang merupakan mantan Kabag Ops Polres Sanggau ini menggantikan posisi Kompol Mario S. Pada kesempatan itu hadir pula Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana SH MH, Ketua DPRD Kapuas Hulu Rajuliansyah S.Pd.I berserta Wakil dan anggotannya. Hadir pula beberapa Kepala SKPD, tokoh adat dan masyarakat Kapuas Hulu. (aRm)

Bumi Daranante Raja Sanggau Nilai Dinas PU Provinsi Lamban Jalan Negara Nyaris Putus Sanggau. Satu titik ruas jalan negara di wilayah dusun Engkayas, kelurahan Tanjung Kapuas yang ‘rontok’ hingga saat ini belum juga ditangani. Dikhawatirkan, lama kelamaan bakal putus. Raja Sanggau, Gusti Arman pun geram dibuatnya. “Itu jalan negara, kalau tidak segera ditangani, bakal mengganggu transportasi serta bisa mengakibatkan kecelakaan. Saya minta segera Dinas PU Provinsi tangani itu, kalau tidak jalan itu bisa putus, arus transportasi pasti terganggu,” desak Raja Sanggau. Kondisi pengikisan jalan yang hampir memakan setengan badan jalan ini, kata dia, sudah sangat membahayakan bagi para pengguna jalan. Dia khawatir, jalan negara yang menghubungkan antar rute di wilayah timur Kalbar tersebut bakal benar-benar terganggu.

Kekhawatiran juga dirasakan, Abang Putra yang mengaku bolak-balik setiap hari melintasi jalan itu. Ia memprediksi longsor jalan tersebut bakal meluas. Kekhawatiran bertambah, ketika malam tiba. “Apalagi kalau malam jalan di sini gelap, diperparah kurangnya marka jalan,” keluhnya. Pantauan di lapangan, Minggu (19/4), lebar jalan negara yang awalnya sekitar empat meter, kini terlihat tinggal sekitar dua meter. Kendaraan roda empat yang biasanya bisa menggunakan dua jalur, saat ini terpaksa antre. Para pengendara tak mau ambil resiko jika harus terperosok dalam jurang setinggi kurang lebih dua meter itu. Diberitakan sebelumnya, gorong-gorong di lokasi jalan negara di wilayah dusun Engkayas Kelurahan Tanjung Kapuas rontok pada Sabtu

Gusti Arman

malam (11/4) lalu. Hujan lebat yang melewati sisi gorong-gorong ini diduga kuat menjadi penyebab runtuhnya gorong-gorong tersebut. Sejauh ini, belum ada laporan yang mengabarkan adanya kecelakaan akibat runtuhnya jalan negara tersebut. Sejumlah pengguna jalan terlihat sangat berhati-hati saat melintasi lokasi tersebut. (KiA)

RS Parindu Satu-Satunya Rujukan Pasien Narkoba di Kalbar Sanggau. Badan Narkotika Nasional (BNNK) Sanggau tengah berupaya menjadikan Pasien rumah sakit (RS) Parindu, satu-satunya rujukan bagi rehabilitasi pecandu narkoba. Jika berhasil, artinya para pecandu di Kalbar tak perlu jauh-jauh ke Bogor guna menjalani rehabilitasi. “Sudah diusulkan Maret kemarin ke Deputi Bidang Rehabilitasi BNN Pusat. Saat ini masih mau dilakukan uji kelayakan dulu,” kata Kepala Seksi Pemberantasan BNNK Sanggau, Kompol Sudijarto. Dikatakannya, di Indonesia, rumah sakit yang menjadi pusat rehabilitasi terbilang minim.

“Seperti Lido di Bogor, Tanah Merah di Kaltim dan Batam. Yang lain, yang sifatnya hanya sementara ada IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) di Puskesmas Sosok, itu SK-nya dari Kementerian Kesehatan. Untuk rehab belum ada,” ujarnya. Sebagai tahap awal, RS Parindu hanya akan digunakan sebagai tempat terapi medis bagi pecandu. Sementara untuk terapi sosial, pasien masih akan dirujuk ke tempat yang memiliki sarana lebih lengkap. “Tergantung tingkat ketergantungannya sejauh mana, kalau sudah akut dibawa ke Lido. Karena disana memiliki rehabilitasi medis dan sosial juga,

sementara disini hanya medis, untuk sosial belum mampu,” katanya. Ia mengungkapkan sepanjang 2014, tak kurang 10 orang anak Sanggau yang berhasil menjalani rehabilitasi di Lido. Kendati kesemua anak yang sudah kembali ke Sanggau ini sudah dinyatakan sembuh dari ketergantungan, mereka masih diberlakukan wajib lapor secara berkala, dan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan BNNK, seperti pembinaan dan sosialisasi dampak buruk dari narkoba. “Untuk tahun ini baru satu yang sadar, artinya yang mau dibawa ke Lido,” pungkasnya. (KiA)

Jalan negara di dusun Engkayas yang rontok. IST

Raih Nilai Tertinggi, Bupati Beri Hadiah Sanggau. Meski ujian nasional (UN) tak lagi menentukan kelulusan, bukan berarti perhatian pemerintah terhadap peraih nilai tertinggi UN berkurang. Pemda berjanji memberikan hadiah bagi peraih nilai tertinggi sekabupaten Sanggau. “Ada hadiah dari pak Bupati. Bentuknya semacam beasiswa, tapi bukan lewat kita (Disdikpora) tapi lewat Kesra,” kata Wellybrodus Welly, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sanggau tanpa menyebutkan besarannya. Sedangkan dari Disdikpora sendiri, ia mengaku belum mengecek apakah anggaran penghargaan kepada nilai tertinggi, ada atau tidak. “Karena saya masih baru (menjabat Kadisdikpora, red). Tapi kalau piagam sudah jelas,” kata dia. Ia berharap hal ini dapat memacu para siswa untuk terus belajar. Dikatakannya, kemampuan siswa di kabupaten Sanggau hampir merata. Mereka yang berprestasi tak mesti berasal dari sekolah-sekolah di kota Sanggau. “Kalau kita lihat dari O2SN kemarin, hampir rata-rata setiap kecamatan itu berprestasi. Maka kita juga tak tahu siswa dari mana yang kemungkinan meraih nilai tertinggi (UN),” pungkasnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Naik Dango Dipastikan Diserbu Pengunjung

Ngabang. Pelaksanaan gawe adat naik dango yang di laksanakan setiap tahun, secara bergiliran di tiga kabupaten selalu ramai di kunjungi masyarakat. Apalagi untuk tahun ini di laksanakan di Ngabang. Dipastikan akan ‘diserbu’ pengunjungnya. Pada rapat koordinasi kepada seluruh panitia, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, sudah meminta panitia serius dan tidak main-main dalam pelaksanan tersebut. Semua harus berjalan baik. Untuk mengatasi kemacetan di jalan raya harus gunakan jalan masuk dan jalan keluar. Apalagi di lokasi naik dango sangat luas, semua harus teratur. Sementara Ketua Panitia Naik Dango ke 30 kabupaten Landak, Lukas Kanoh, mengatakan, semua persiapan untuk pelaksanaan naik dango sudah di laksanakan. Dan persiapan tempat dan peraga yang digunakan juga sudah disiapkan. Sesuai hasil rapat koordinasi dan technical meeting panitia. “Selain acara ritual adatnya, juga di laksanakan perlombaan olahraga adat tradisional dan kesenian Dayak,” ujar Lukas Kanoh. Dikatakannya, technical meeting dilaksanakan untuk membahas dan menyepakati hal-hal yang berkaitan dengan pertandingan atau perlombaan. “Technical meeting dihadiri panitia, event organisazer juri, wasit, pelatih dan official kontingen. Untuk sepakat dalam pelaksanaan,” kata dia. (ius)

14

Hari Ini, OKP Gelar Tanam Serentak

Injeh Karaja

Panitia rapat koordinasi persiapkan pelaksanaan naik dango di rumah Radankg. ANTONIUS

Senin, 20 April 2015

Ngabang. Hari ini, para petani bersama Tim Operasi Ketahanan Pangan (OKP) Landak, melakukan penanaman padi serentak tahap pertama. Dipimpin langsung Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot, secara simbolis melakukan penanaman di desa Kayu Tanam kecamatan Mandor sekitar pukul 08.0009.30. Setelah itu, penanaman dilakukan di desa Paloan kecamatan Sengah Temila, sekitar pukul 10.00-10.30, dan dilanjutkan di desa Pahauman. Sekitar pukul 14.30, penaman padi juga dilakukan di desa Amboyo Selatan. Terakhir di desa Tubang Raeng kecamatan Jelimpo sekitar pukul 16.30-17.30. “Jadi hari itu juga petani serentak melakukan penanaman padi dan bupati akan keliling melakukan kunjungan di daerah yang ditetapkan,” Kepala

Dinas Pertanian Kabupaten Landak, Vinsensius. Dijelaskannya, konsep OKP adalah bagian dari upaya khusus pemerintah pusat guna swasembada pangan. OKP dianggarkan melalui konsep pemberdayaan atau kepekaan sosial sektor pertanian dengan gerakan fungsional birokrat yang melakukan pendampingan melakukan fasilitasi pembinaan untuk mengubah pola pikir petani. “Jadi setiap para jajaran aparatur pemerintah di Kabupaten Landak mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pembinaan para petani. Sehingga program OKP ini hasil komitmen bersama yang anggarannya tidak menyedot dari APBD,” tutur Vinsen. OKP akan terus berlanjut tidak hanya untuk kawasan jalur sutra di kabupaten Landak, tapi jalur kiri seperti di kecamatan

Menjalin, Mempawah Hulu, Sompak, Banyuka Hulu, Menyuke dan Meranti pada tahap berikutnya akan dilakukan hal yang sama. “Untuk tahap pertama tanam serentak disiapkan lahan 1.730 hektar. Semoga target OKP bisa memberikan pola pikir para masyarakat petani untuk terus terpacu dalam pengelolaan lahan pertaniannya,” jelas mantan kepala Bappeda Landak ini. Ia berharap, pengelolaan lahan pertanian di Kabupaten Landak ke depan akan dilihat potensi di desa masing-masing untuk dijadikan produk unggulan pertanian. “Masing-masing daerah itu punya produk unggulan. Seperti Senakin, Sompak sebagai lumbung padi. Tentunya di kecamatan lain tentu ada yang cocok sebagai produk unggulan. Atau perternakan dan perikananan,” harap Vinsen. (ius)

Lokasi sawah di desa Kayu tanam siap untuk tanam serentak. ANTONIUS

Matangkan Reuni SMPN 1 Ngabang Ngabang. Panitia pelaksana reuni SMP Negeri 1 Ngabang angkatan 1993-1994 semakin memantapkan diri menyukseskan kegiatan reuni tersebut. Terakhir, panitia menggelar rapat persiapan yang dilaksanakan pekan lalu. Beberapa keputusan diambil dalam pertemuan itu. Dijadwalkan, kegiatan reuni ini akan digelar 25 Juli 2015 mendatang. Ketua panitia pelaksana reuni SMPN 1 Ngabang, Yohanes mengatakan, persiapan yang dilakukan panitia pelaksana reuni

sudah hampir mendekati final. “Kita baru saja melaksanakan rapat persiapan yang menghasilkan beberapa kesepakatan diantaranya, menetapkan biaya penyelenggaraan reuni sebesar Rp30 juta,” ujar Yohanes ditemui usai rapat panitia. Ia berharap kepada seluruh alumni SMPN 1 Ngabang angkatan 1993-1994 bisa memberikan support terhadap anggaran yang sudah ditetapkan itu. “Anggaran kegiatan yang sudah kita tetapkan ini bertujuan supaya reuni ini mempunyai kesan yang posi-

tif terhadap alumni. Para alumni nantinya akan membawa pulang doorprize yang akan disiapkan panitia melalui cabut undi,” katanya. Ia menambahkan, doorprize terbesar yakni berupa lemari es. “Tidak hanya para alumni, kita juga akan menyiapkan kenangkenangan bagi sekolah. Selain itu, kita juga menyiapkan album reuni yang akan kita kirim kepada rekan-rekan alumni yang berhalangan hadir pada saat kegiatan reuni nanti,” jelasnya. Dikatakannya, panitia pelak-

sana juga merencanakan akan menggunakan gedung SMPN 1 Ngabang untuk pelaksanaan reuni nanti. “Kita sudah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Ngabang. Bapak Kepsek tidak berkeberatan jika kita melaksanakan reuni di gedung sekolah,” ungkapnya. Ia juga mengakui, untuk saat ini dari 163 alumni, sudah 60 alumni yang keberadaannya sudah terlacak. “Kita juga terus berusaha untuk mencari alumni lainnya seperti melalui media

sosial berupa Facebook. Kita juga akan memasang spanduk pelaksanaan reuni disejumlah tempat baik di SMPN 1 Ngabang, di dalam Kota Ngabang dan di Pontianak,” katanya. Yohanes berharap kepada rekan-rekan alumni yang sudah tergabung dalam kepanitiaan bisa juga melacak alamat rekan alumni lainnya. “Kami juga membuka rekening bagi para donatur atau alumni yang akan menyalurkan sumbangan demi suksesnya kegiatan reuni ini,” katanya.(ius).

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Buka Pagar PT MJP II, Warga Minta Biaya Adat

Pertemuan pembahasan adat dan pembukaan pagar antara petani sawit Desa Nanga Mentrap dengan managemen PT. MJP Project 2. ISTIMEWA

Sekadau-RK. Setelah hampir sepekan melakukan perbaikan ruas Jalan Nanga Menterap-Pal 9 yang rusak, management PT MJP Project II meminta petani dan masyarakat membuka pagar di akses jalan ke Base Camp-nya di Nanga Menterap. Permintaan itu disampaikan pihak perusahaan kepada sejumlah petani dan masyarakat di sela rapat di Base Camp PT. MJP II, Sabtu (18/4). Sebelumnya masyarakat memang berjanji untuk membuka pagar setelah perusahaan memperbaiki akses jalan. Janji inilah yang kemudian ditagih oleh pihak perusahaan. General Manager (GM) PT MJP II Project, Goliat Sinaga SP dalam pertemuan mengatakan, sesuai tuntutan petani, jalan sudah diperbaiki di enam titik kerusakan terparah. “Kesepakatan awal antara kedua pihak, perusahaan meminta agar pagar dibuka untuk kelancaran akses produksi di perusahaan,” ujar Goliat. Sahdi selaku kontraktor pengerjaan perbaikan jalan di hadapan petani dan manajemen PT MJP II menyatakan, untuk pekerjaan jalan di enam titik terparah di blok A lahan plasma petani, merupakan akses vital masyarakat Desa Nanga Mentrap. Perbaikan sudah selesai dilakukan. “Meski demikian perbaikan masih dilakukan di beberapa titik lainnya yang tidak terlalu parah,” ujar Sahdi. Sementara itu, dari pihak warga dan petani, melalui kepala adat Desa Nanga Menterap, Radeni Moher menetapkan adanya hukuman adat bagi perusahaan dengan nilai sebesar Rp.10.026.000, untuk adat pemagaran atas ketidaktanggapan perusahaan dalam memelihara akses jalan. Adapun rincian adat seperti yang terlampir di dalam tuntutan antara lain: batang adat (Salah Basa) Rp3.500.000. Kemudian adat nurun tempayan Rp5000.000. Adat Mudas membuka pagar untuk makan minum Rp1.526.000. Total Rp.10.026.000.00. “Pagar akan dibuka apabila adat sudah dibayar perusahaan kepada masyarakat,” kata Radeni. Tak kurang dari satu jam, di bawah pengawasan aparat kepolisian dari Polsek Sekadau Hulu dan Polres Sekadau, tarik ulur dalam mufakat dilakukan kedua pihak. Akhirnya disepakati adat yang akan dibayar perusahaan sebesar Rp7.000.000. Meski disanggupi nilai tersebut, PT.MJP II project masih akan melakukan pengajuan kepada GM pimpinan pusat Gunas Group di Jakarta. Berarti pembayaran akan dilakukan setelah adanya persetujuan pimpinan pusat Gunas Group. Untuk memperjelas kesepakatan adat kedua belah pihak, dibuat surat perjanjian tertulis. (bdu)

Jembatan Tembesuk Belum Diperbaiki

Ganggu Aktivitas Ribuan Warga Nanga Mahap-RK. Sudah hampir setahun arus transportasi penduduk di Desa Tembesuk dan beberapa desa lainnya seperti Karang Betung dan daerah Ensayang, Kecamatan Nanga Mahap, terhambat. Aktivitas warga setempat terhalangi jembatan rusak. Padahal jembatan tersebut menghubungkan Kecamatan Nanga Mahap dengan Kabupaten Ketapang. Lebih menyedihkan lagi, jembatan yang rusak itu berada tepat di tengahtengah Desa Tembesuk. Lokasi yang dipadati pemukiman warga. Jembatan dengan konstruksi kayu keras ini ambruk akibat terjangan banjir pada awal 2014 lalu. Hingga kini, kondisi jembatan masih mengkhawatirkan dan belum ada perbaikan dari Pemkab Sekadau. Paska ambruk, warga setempat telah melakukan perbaikan dengan cara swadaya. Hanya saja, upaya perbaikan warga sifatnya sementara karena keterbatasan dana. Kepala Desa Tembesuk, Rayadi mengaku tak dapat berbuat banyak. Alokasi Dana Desa (ADD) yang terbatas, jelas tidak sanggup membiayai rehabilitassi jembatan. Apalagi jembatan lintas kabupaten itu sendiri memiliki panjang 25 meter. “Jembatan ini menjadi urat nadi perekonomian ribuan masyarakat, termasuk warga dari daerah Kenya-

Jembatan Tembesuk yang ambruk akibat diterjang banjir awal tahun lalu, hingga sekarang belum diperbaiki. ISTIMEWA

bur, Kabupaten Ketapang yang sering lewat dari situ. Makanya keberadaan jembatan ini sangat penting dan mendesak untuk diperbaiki atau dibangun ulang,” ujar Rayadi kala ditemui wartawan di Sekadau, kemarin. Seingat Rayadi, jembatan tersebut dibangun pada tahun 2003 silam, saat

Sekadau masih bergabung dengan Kabupaten Sanggau. Dengan usia yang cukup uzur, ditambah lagi faktor alam, jembatan tersebut memang sudah layak direhab. Masyarakat di sana sebetulnya tidak ambil pusing dengan konstruksi jembatan. Yang mereka inginkan adalah

bangunan yang kuat dan mampu bertahan dalam berbagai situasi, termasuk faktor alam. “Di sini sering banjir, kemarin kan jembatannya ambruk karena dihantam banjir. Warga kami tidak minta yang muluk-muluk, yang penting bisa tahan lama dan tidak mudah rusak akibat banjir,” tutur Rayadi. Mengingat pentingnya keberadaan jembatan itu, pemerintah Desa Tembesuk pada tahun lalu sudah mengajukan proposal pembangunan jembatan tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Kabupaten Sekadau. Hanya saja, sampai saat ini usulan tersebut belum dapat diakomodir dalam pembangunan. “Proposal sudah kami sampaikan tahun lalu. Sampai sekarang kami belum dapat kabar,” kesal Rayadi. Meski begitu, Pemdes setempat tidak patah arang. Baru-baru ini, mereka sudah mengajukan proposal susulan kepada Dinas PU, agar jembatan tersebut dapat diakomodir untuk diperbaiki secepatnya. Tak hanya lewat proposal, usulan pembangunan ulang jembatan juga sudah dibahas dalam forum Musrenbang Desa. “Kami khawatir jika dibiarkan semakin lama, kerusakannya semakin parah. Untuk itu kami berharap tahun depan sudah bisa diakomodir lah,” harap Rayadi. (bdu)

Apel Hari Kesadaran Nasional

Eh, Masih Ada PNS yang Bolos Sekadau-RK. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus SH MSi memimpin apel Hari Kesadaran Nasional (HKN) di halaman Kantor Bupati Sekadau, Jumat (17/4). Apel yang dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulannya itu dimulai pukul 08.00 Wib. Sejumlah pejabat eselon II, III, IV dan staf PNS di lingkungan Pemkab Sekadau ikut hadir pada apel tersebut. Tujuan apel untuk meningkatkan kesadaran jajaran PNS untuk menaati aturan pemerintah.

Tragisnya, meski sudah beberapa kali dilaksanakan, masih ada juga PNS di Pemkab Sekadau yang tidak mengikutinya alias absen. Apel hari kesadaran nasional ini tidak semeriah upacara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Apelnya cukup sederhana dan tidak mengibarkan bendera merah putih. Dalam amanahnya, Wakil Bupati Sekadau mengingatkan kepada PNS, bahwa momentum apel kesadaran ini hendaknya dijadikan landasan berpijak

dan sumber motivasi, memperbaharui pola pikir dan perilaku sebagai aparatur pemerintah. Ia mengingatkan agar PNS menjadi orang yang terpanggil untuk melayani dan bukan dilayani. “Mari kita jadikan Panca Prasetya Korpri sebagai pedoman bagi kita dalam menangani tugas pokok dan fungsi yang tercermin dari sikap disiplin, di dalamnya budaya bersih, budaya tertib dan budaya kerja,” pesan Rupinus. Rupinus berharap, PNS mengedepankan etos kerja yang tinggi, terutama

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Disamping itu juga mengingatkan kepada PNS yang belum dapat mengikuti apel hari kesadaran nasional, ke depannya bisa diikuti bersama dengan PNS yang setiap bulannya hadir mengikuti apel tersebut. “Saya mengucapkan terima kasih kepada PNS yang sudah mengikuti apel hari kesadaran nasional ini. Kita berharap untuk teman-teman PNS yang belum ikut supaya ke depannya bisa ikut juga,” tegas Rupinus. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

Petani Jeruk Terancam Gagal Panen Sambas. Tahun ini, petani jeruk di Kabupaten Sambas terancam gagal panen. Penyebabnya, bibit yang dibeli petani dari pedagang kualitasnya jelek. Sedangkan bantuan bibit dari pemerintah tak kunjung tersedia. “Kualitas bibit tidak bagus, sehingga buah yang dihasilkan juga tidak berkualitas,” kata Iyus, petani jeruk asal Semparuk kepada wartawan, belum lama ini di Sambas. Iyus mengakui, selama belum mendapatkan bibit jeruk dari pemerintah, petani membeli bibit jeruk dari pedagang. “Kendala lain harga jeruk tidak menentu. Kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah, terutama guna meningkatkan kualitas panen jeruk,” harapnya. Menurutnya, apabila petani jeruk tidak segera diselamatkan, maka pendapatan dan daya beli masyarakat Sambas akan anjlok. Kondisi ini sangat mempengaruhi meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran, maupun turunnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas. Iyus menegaskan, sudah saatnya Indonesia tidak hanya bisa mengimpor dalam memenuhi kebutuhan rakyat. Sebaliknya, harus mampu ekspor untuk memenuhi pasar luar negeri, setelah kebutuhan dalam negeri terpenuhi. “Hanya dengan memajukan produk lokal, Indonesia bisa menjadi bangsa yang mandiri dan sejahtera,” pungkasnya. (edo)

Rakyat Kalbar

Senin, 20 April 2015

15

Upah Pemicu PHI Marak Terjadi Dinas Sosnakertrans Sambas Gelar Bimtek

Sambas. Sebagian besar kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) seperti unjuk rasa dan mogok kerja dipicu masalah pengupahan. Guna meminimalisir kejadian tersebut, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten Sambas menggelar Bimbingan Teknis Tata Cara Penyelesaian PHI Secara Bipartit, Kamis (16/4) di Gedung PKBI Sambas. Kepala Dinas Sosnakertrans Sambas, Drs H Agus Supardan menjelaskan, PHI merupakan masalah yang sangat penting dalam hubungan kerja antara tenaga kerja dengan perusahaan. “Hal ini harus dipahami oleh perusahaan. Pada hakikatnya setiap orang mau bekerja karena ingin memperoleh

pendapatan dari hasil pekerjaannya, terutama untuk kebutuhan seharihari,” jelasnya. Agus menambahkan, kebebasan berserikat merupakan kondisi yang tidak terelakkan bagi penopang berfungsinya hubungan industrial. Tanpa kebebasan berserikat, maka hubungan bipartit maupun tripartit tidak akan berfungsi dengan baik. Begitu juga hubungan industrial secara bipartit maupun tripartit juga tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapakan. “Apabila kita menginginkan Forum Bipartit berjalan dengan baik, maka perusahaan harus memberikan kebebasan berserikat yang seluas-luasnya kepada pekerja, terutama hak menjalankan kebebasan berserikat. Hak

ini harus dihormati perusahaan, sebab telah diatur dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Serikat Pekerja,” jelasnya. Dalam kegiatan tersebut, Kabid Hubungan Industri dan Pengawasan Dinas Sosnakertrans Sambas, Syardi menyampaikan materi tentang mengenal lebih dekat hubungan industrial, dan fungsi masing-masing unsur dalam melaksanakan hubungan industrial. “Hubungan industrial adalah suatu hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh dan pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945,” jelas-

nya. Sedangkan Hanizar, salah satu peserta bimtek dari PT Sumber Djantin Sambas mengapresiasi kegiatan ini sebagai wadah kerjasama antara perusahaan dan karyawan, pekerja atau buruh yang keduanya saling membutuhkan dalam memenuhi kewajiban masing-masing. Ia mengatakan, bagi pemerintah, buruh atau tenaga kerja adalah aset yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan. Oleh sebab itu, buruh harus dilindungi, dijaga dan dilindungi melalui payung hukum yang lebih berpihak kepada buruh. “Diharapkan pemerintah selalu memotivasi perusahaan dan karyawan dalam memajukan industri di Kabupaten Sambas,” harapnya. (edo)

PMI Sambas Terkendala Sarana dan SDM Sambas. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sambas periode 2014- 2019 resmi dipimpin Drs H Agus Supardan. Proses pelantikan ini dipimpin Karyanti Crystiandi Sanjaya, Wakil Ketua Bidang Organisasi PMI Kalbar, Kamis (16/4) di Aula Utama Kantor Bupati Sambas. Istri Wakil Gubernur Kalbar dalam sambutannya mewakili Ketua PMI Kalbar, Ny Frederika Cornelis yang juga istri Gubernur Kalbar meminta pengurus baru PMI di Kabupaten Sambas dapat bekerjasama, solid dan kompak dalam mengemban tugas sosial. Sehingga program strategis PMI dapat dilaksanakan sesuai situasi dan kondisi di Kabupaten Sambas.

Drs H Agus Supardan. M RIDHO

Polisi Tambal Jalan Rusak Sekadau-RK. Satuan Lalu Lintas Polres Sekadau memiliki cara tersendiri melaksanakan Operasi Simpatik 2015. Mereka mengisi masa pelaksanaan Operasi Simpatik dengan menambal jalan protokol di Sekadau yang rusak. Pelaksanaan penambalan jalan dilakukan jajaran Sat Lantas Polres Sekadau dengan melibatkan puluhan anggota komunitas motor di Sekadau. Ada tiga titik utama yang mereka lakukan penambalan. Satu titik berada di kawasan Pasar Sekadau. Sementara dua titik lagi berada di Kawasan Terminal Lawang Kuari. Bahkan khusus yang di Terminal Lawang Kuari, kerusakan jalannya pernah dikeluhkan masyarakat, seperti yang diberitakan Rakyat Kalbar dua hari lalu. Sebelum terjun melakukan aksi penambalan jalan, puluhan anggota komunitas motor itu berkumpul di Pos Lalu Lintas, Simpang Bundaran Bank Kalbar. Setelah diberikan pengarahan, mereka kemudian konvoi menuju kawasan Terminal Lawang Kuari Sekadau. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sekadau, AKP Heri Edrino

Sihombing mengatakan, aksi penambalan jalan ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan Operasi Simpatik 2015. Mereka sengaja memilih menambal jalan agar ada manfaat langsung kepada masyarakat. “Kegiatan ini kita lakukan agar ada manfaat langsung kepada masyarakat. Bukan hanya sekedar melakukan kegiatan hura-hura,” ucap Heri. Sat Lantas Polres Sekadau memang tidak mau terjebak melakukan kegiatan yang lebih berbau entertainment dalam melaksanakan Operasi Simpatik. Mereka ingin kegiatan Operasi Simpatik bisa memberikan manfaat yang nyata kepada warga. “Karenanya, kita menggandeng komunitas motor. Kita bersama-sama melakukan kerja bakti,” ujar Heri. Kegiatan penambalan jalan itu melibatkan komunitas King Ratle Club, Sekadau Matic Club, Komunitas Revo, dan Supra. Salah seorang perwakilan komunitas King Ratle Club, Man mengatakan, kegiatan itu dilakukan agar bisa memberikan manfaat kepada pengguna jalan yang melintas. “Agar tidak terjadi kecelakaan,” ulasnya. (bdu)

Dalam program aksi, ujarnya, PMI Kabupaten Sambas di bawah kepemimpinan Agus Supardan harus berjalan lebih baik, serta dapat memberikan dukungan dan atensi dalam keorganisasian. “Kita sangat merespon PMI Kabupaten Sambas, walaupun belum dilantik, tetapi sudah bergerak terlebih dahulu, dan kita yakin dengan pelantikan ini PMI Sambas akan lebih eksis lagi,” harapnya. Karyanti Cristiandy Sanjaya menjelaskan, PMI tugas utamanya memberikan bantuan kemanusiaan dalam situasi bencana alam maupun akibat ulah manusia, di samping donor darah sukarela. Sedangkan dari sisi keorganisasian, siapa saja dapat bergabung dalam semangat dermawan dan relawan dalam PMI.

“PMI tidak hanya fokus dengan bantuan dan darurat saja, namun kesiapsiagaan dalam aspek penting mengurangi dampak bencana,” ujarnya. Ditegaskan Karyanti, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan, bahwa PMI sebagai mitra pemerintah selama 69 tahun, dan telah memberikan segala kekuatannya. Bahkan PMI berusaha mencapai visi tanggap, dicintai masyarakat, terutama dengan tiga program utamanya, yakni peningkatan donor darah sukarela, peningkatan penanggulangan bencana dan kegiatan preventif di bidang kerentanan masyarakat.Tak hanya itu, relawan PMI harus memiliki kualitas, dimana relawan PMI harus terlatih dan bersertifikasi. Namun dalam

donor darah diharapkan berkualitas, aman dan bisa didapat dengan mudah, murah dan aman. “Melalui mandat tersebut, maka PMI harus berupaya memperkuat kapasitas di semua bidang. Hal ini demi tercapainya kapasitas pengurus, baik kabupaten dan kecamatan,” pesannya. Sedangkan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH dalam sambutannya meminta pengurus baru PMI lebih eksis lagi dalam program sosialnya. “Sebagai pelindung PMI, kita berharap PMI dapat bekerja maksimal dalam melaksanakan tugas, diantaranya melakukan tugas kemanusiaan. Sebab apa yang dilakukan pengurus PMI merupakan ibadah,” tegasnya. (edo)

Diduga Ilegal, 8,1 Ton Pupuk Disita Sanggau-RK. Sebanyak 162 karung pupuk non subsidi seberat 8,1 ton yang diduga ilegal disita Anggota Intel Kodim 1204 Sanggau di Jalan Raya Sanggau-Sekadau Kilometer 10 Desa Sungai Akar, Kecamatan Kapuas, Minggu (19/4) sekitar pukul 09.30 Wib. Dan Unit Intel Kodim 1204 Sanggau Pelda Mat Heri menjelaskan kronologis penangkapan berawal dari kecurigaan Anggota Intel Kodim terhadap truk bernomor polisi KB 9373 EA. Ketika diperiksa truk ekspedisi yang dikemudikan, Subekhi, 37, warga desa Empaci, kecamatan Dedai, kabupaten Sintang itu ternyata mengangkut 162 karung pupuk. Kepada petugas, Subekhi tak dapat menunjukkan Delivery Order (DO) pupuk tersebut. Di DO tersebut tak tecantum jenis, merek dan jumlah barang yang hendak dikirim. “Dari Surat DO tersebut hanya mencantumkan pengirim dan penerima, surat tersebutpun ditulis tangan,” ungkap Mat Heri. Mengingat surat DO yang tidak jelas, akhirnya petugas menahan sopir dan truk tersebut. Sekaligus melakukan pengecekan terhadap barang muatan yang dibawa. Setelah di lakukan pengecekkan ternyata merk pupuk tersebut Sacco Rock Phosphat. Petugas kemudian mengonfirmasi alamat tujuan pengiriman (pemesan) PT. Riau Agro Tama Pontotion. Hasilnya dari pihak PT tersebut membantah jika memesan pupuk

tersebut. Sehingga disimpulkan sementara PT. Arkanjaya Lestari Abadi melakukan pemalsuan Alamat dokumen. Saat di konfirmasi kepada pengurus PT. Arkanjaya Lestari Abadi, Toni via HP mengakui telah melakukan kelengahan dengan mengeluarkan DO tersebut. “ Toni mengaku salah dan meminta jika ada solusi alternatif bisa dikoordinasikan. Namun saya menjawab saya punya unsur komando dan taat kepada pimpinan,” katanya. Sopir dan barang bukti akan diserahkan langsung ke Kapolres Sanggau untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, Subekhi mengaku pupuk tersebut dimuat dari gudang Arijona kawasan pelabuhan Siantan Pontianak milik PT. Arkanjaya Lestari Abadi. Rencana pupuk tersebut akan dikirim ke PT. Riau Agrotama Plantotion, di kecamatan Nanga Silat, Kabupaten Kapuas Hulu. “Sekitar pukul 19.00 muat pupuk dari pelabuhan, ada sembilan truk yang juga mengangkut pupuk, tiga truk sama dengan tujuan saya. Enam truk ke Nanga Silat juga cuma di SP 1,” katanya. Lebih lanjut laki-laki yang sudah tiga tahun menjadi sopir ini mengatakan mendapatkan upah untuk jasa angkutan perkilogramnya Rp.370. Artinya, untuk mengangkut 8,1 ton pupuk itu, ia menerima upah sebesar Rp.2.997.000 per sekali angkut. (kia)

Pupuk yang berhasil disita anggota Intel Kodim 1204 Sanggau. Ist

Sambungan PNS Dinkes ..........................................................dari halaman 9 Innova vs Truk ......................................................................................................................dari halaman 9 bekerja sebagai nelayan. Ketiganya merupakan warga Desa Batu Ampar, Kecamatan Padang Tikar. Awalnya polisi mendapatkan laporan masyarakat yang mencurigai rumah dinas Puskesmas kerap dijadikan tempat pesta sabu. Kemudian jajaran Sat Narkoba Polres Mempawah berkoordinasi dengan Polsek Batu Ampar. Polisi melakukan penyelidikan, membuktikan kebenaran informasi masyarakat tersebut. Ternyata di rumah dinas Puskesmas itu ditemukan SS, RD dan HR sedang asyik mengisap sabu. Petugas langsung melakukan penyergapan. Ketiga pecandu hanya bisa pasrah ketika tertangkap tangan sedang mengonsumsi Narkoba. Polisi mengamankan tiga paket sabu, sebungkus plastik bekas sabu, jarum suntik, enam handphone, korek api yang digunakan untuk membakar sabu, alat isap (bong), pipet dan pisau. “Ketiga tersangka dan barang bukti sabu

sudah diamankan petugas. Usai penangkapan, tersangka sempat diamankan di Mapolsek Batu Ampar. Namun, pagi ini (kemarin) ketiga tersangka berikut barang bukti sabu akan kita bawa ke Polres Mempawah guna penyelidikan lebih lanjut,” tegas Kasat Narkoba Polres Mempawah, Iptu Buchari didampingi Kapolsek Batu Ampar, Ipda Gatot Poerwarno, Minggu (19/4). Kasat memberikan apresiasi atas kebe rhasilan jajarannya mengungkapkan jaringan Narkotika yang selama ini kerap meresahkan masyarakat. Dirinya berharap peran aktif masyarakat sangat diperlukan dalam mendukung upaya kepolisian memberantas peredaran Narkoba. “Terima kasih kepada masyarakat, tim dan Polsek Batu Ampar yang telah berkoordinasi dengan baik dalam mengungkap jaringan Narkoba ini. Keberhasilan ini, tentunya menjadi motivasi bagi kita bersama untuk terus memerangi peredaran Narkoba di lingkungan masyarakat,” ujar Buchari. (fia)

mengungkapkan, benturan yang terjadi antara kedua kendaraan tersebut cukup keras. “Waktu itu saya masih di atas rumah. Pas mau turun ke bawah, saya dengar suara praaak... Ternyata ada kecelakaan,” ujar Hardinto. Kasat Lantas Polres Sekadau, AKP Heri Edrino Sihombing melalui Kanit Laka, Bripka Winarto mengungkapkan, kasus kecelakaan itu masih diselidikinya. “Barang bukti sudah kita evakuasi,” ujar Winarto. Kecelakaan tersebut membuat arus lalu lintas di lokasi kejadian sempat tersendat. Sebab badan mobil dan material kendaraan berhamburan hingga ke tengah jalan. Warga sekitar pun langsung berdatangan ke lokasi. Aparat kepolisian terpaksa harus bekerja keras mengurai kemacetan. Terlebih pengendara yang melintas juga banyak yang bertahan untuk menyaksikan kecelakaan itu. Luka di Kepala Tenaga medis di ruang Unita Gawat Darurat (UGD) RSUD Sekadau terlihat bekerja ekstra. Bangsal di ruang UGD tampak dipenuhi dela-

pan korban kecelakaan lalu lintas. Bahkan supir truk, Masuni, menjalani perawatan di lorong UGD, karena ruangan khusus sudah tidak cukup lagi menampung para korban. Sejumlah korban tampak menderita luka yang cukup serius di bagian kepala, diantaranya di bagian muka. Ada juga luka di bagian kaki, tangan dan bagian badan lainnya. Beberapa diantaranya bahkan harus dijahit. Sejumlah tenaga medis di RSUD Sekadau terlihat sibuk menolong para korban. Dokter dan perawat di sana dipaksa harus bekerja cekatan karena jumlah korban yang cukup banyak. Kanit Laka Sat Lantas Polres Sekadau, Bripka Winarto mengatakan, saat kecelakaan dalam mobil truk ada tiga orang, yakni sopir dan dua orang kernet. “Sementara di mobil kijang Innova ditumbangi lima orang, termasuk satu orang sopir,” ujarnya. (bdu) Data Korban Laka 1. Alamsyah, 29 tahun, (Sopir Innova), war-

ga Kuala 2, Kubu Raya, luka lecet mata kiri. 2. Damhuri, 58, tahun (Penumpang Innova), warga Sumber Barat Potianak Timur, luka pelipis mata kanan. 3. Andi Budiono, 37, (PNS, penumpang Innova), warga Jalan Teuku Umar, Sintang, luka Lecet di kening, 4. Hamdi, 45 tahun (Penumpang Innova), warga Jalan Oevang Oeray Sintang, lecet di tangan. 5. Muhali, 52 tahun (Penumpang Innova), warga Tebelian Sintang, luka pelipis mata kanan 6. Masuni, 34 tahun, (Sopir Truk), warga Jalan Panca Usaha, Peniramana, Kabupaten Pontianak, luka ringan. 7. Anan,, 30 tahun, warga Parindu, Sanggau, luka di paha dan lecet di dagu. Luka telinga dan kaki. 8. Suyoto, 30 tahun, warga Sanggau, luka di telinga dan kaki.

Sumber: Sat Lantas Polres Sekadau


Harian Rakyat Kalbar | Halaman 16 Senin, 20 April 2015

PASKAH BERSAMA MASYARAKAT KAPUAS HULU DI PONTIANAK

PENGURUS IPDKH PERIODE 2015-2017 DILANTIK Hermas Lakin Kayo, Ketua IPDKH 2013-2015

Pembina IPDKH Fransiskus Diaan SH menyampaikan sambutan usai Pengukuhan Pengurus IPDKH Periode 2015-2017

I

katan Pemuda Dayak Kapuas Hulu (IPDKH) melaksanakan Paskah Bersama Masyarakat Kapuas Hulu di Kota Pontianak, Sabtu (18/4). Acara ini juga dirangkai dengan pelantikan Pengurus IPDKH Periode 2015-2017 yang diketuai Oktavianus Shelin Panaloan. Ia menggantikan pengurus sebelumnya yang diketuai Hermas Lakin Kayo SE. Selanjutnya, Hermas Lakin Kayo SE bersama Fransiskus Diaan SH, Tarsisius Ifan Sabandap SH, Dominikus Uyub Lung Amd, Hiasintus Gunung Agung SH, Andel SH MH dipercaya sebagai Dewan Pembina IPDKH. Ratusan masyarakat dan pemuda Dayak Kapuas Hulu yang tinggal di Pontianak tumpah ruah di Istana Rakyat Kalimantan Barat menghadiri acara yang mengangkat tema “Bangkit dan Bergeraklah Ikut Membangun Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera di Bumi Kalimantan.” Hadir pula tokohtokoh Dayak dari Kapuas Hulu seperti Drs Masardi Kaphat, Tarsisius Ifan Sabandap, Jhon Itang Oe, M Kebing Lyah, Ignatius Liong, Dr Clarry Sada, Dr Aloysius Mering, Frans Yakobus Layang, serta Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat Kartius SH MSi. Ketua IPDKH Periode 2013-2015, Hermas Lakin Kayo dalam sambutannya menjelaskan, IPDKH merupakan organisasi kepemudaan yang dibentuk pemuda Dayak Kapuas Hulu pada 26 Februari 2005 di kota Putussibau, yang berawal dari sebuah kerinduan pada sebuah wadah berkumpul dan berdiskusi untuk menjalin solidaritas antar anakanak Kapuas Hulu di Pontianak. Hermas mengajak IPDKH agar aktif mengikuti perkembangan Kabupaten Kapuas Hulu di berbagai bidang, seperti tidak lama lagi akan digelar pemilihan kepala daerah. IPDKH ujarnya, dapat ambil bagian dan berkontribusi dalam mensukseskan agenda tersebut, terutama memberikan pemahaman kepada keluarga dan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan benar. Sedangkan Dewan Pembina IPDKH, Fransiskus Diaan SH dalam sambutannya usai pelantikan pengurus IPDKH, mengajak pemuda pemudi khususnya yang berasal dari Kapuas Hulu untuk menjadikan IPDKH sebagai tempat belajar berorganisasi, karena organisasi merupakan wadah untuk belajar secara langsung bagaimana melihat kondisi bangsa dan daerah pada saat ini. Organisasi menurut Fransiskus Diaan, sebagai kumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama, bekerja secara rasional, sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali. “Dengan berorganisasi kita bisa menemukan jati diri kita sesungguhnya sebagai kaum intelektual, membentuk pola pikir lebih baik, juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi,” terang pria yang akrab dipanggil Sis itu. Lebih dari itu kata Sis, organisasi adalah alat dan sarana yang dapat memberikan pengajaran kepada kaum muda untuk memperluas wawasan. “Saya mengimbau adik-adik sekalian, anak-anak muda Dayak Kapuas Hulu untuk bergabung dalam IPDKH, karena mengikuti organisasi banyak manfaatnya untuk pengembangan diri sendiri ke depannya. Namun, harus tetap ingat tujuan ke Pontianak untuk melanjutkan pendidikan, dan ini harus menjadi prioritas,” ujar suami dari Angeline Fremalco SH Ini. Di tempat yang sama, Dewan Penasehat IPDKH Drs Masardi Kaphat mengajak anggota dan pengurus IPDKH meneladani tokoh pendahulu dari Kapuas Hulu yang telah berhasil membawa nama harum Dayak Kapuas Hulu dalam bidang politik dan pemerintahan, baik skala Kalbar maupun nasional, seperti FC Palaunsuka, JC Oevang Oeray Gubernur Dayak Kalbar pertama, F Korak, Jelani melalui Partai Persatuan Dayak. “Semangat mereka (pendahulu, red) kita teladani dengan bersatu dan kompak sebagai Dayak Kapuas Hulu,” pungkas Kaphat. (*)

Foto dan Narasi: Hentakun

Foto bersama usai pelantikan kepengurusan IPDKH periode 2015-2017

Fransiskus Diaan SH, Pembina IPDKH menandatangani SK Pengukuhan IPDKH Periode 2015-2017

Ketua IPDKH terpilih Octavianus Shelin Panaloan menandatangani Naskah Pengukuhan Pengurus IPDKH 2015-2017

Foto bersama Pembina dan Pengurus IPDKH dari masa ke masa. (dari kiri ke kanan) Octavianus SP, Hermas Lakin Kayo SE, Fransiskus Diaan SH, H Gunung A SH, Dominikus Uyub AMd.

Dewan Penasehat IPDKH menerima komuni

Menerima komuni

Dewan Penasehat IPDKH menerima komuni

Octavianus Shelin Panaloan menerima Pataka IPDKH dari Pembina IPDKH Fransiskus Diaan SH

Pengukuhan Pengurus IPDKH 2015-2017 oleh Dewan Penasehat IPDKH M Kebing Lyah yang juga Ketua DPRD Provinsi Kalbar

Misa Paskah masyarakat Kapuas Hulu di Istana Rakyat Kalimantan Barat

Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Robert (tengah) menghadiri acara Paskah Bersama IPDKH dan Masyarakat Dayak Kapuas Hulu

Foto bersama Anggota IPDKH

Pataka IPDKH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.