20 Mei 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Rabu, 20 Mei 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Sungai Kapuas Digarap Marine Service, Pemkot Oke Saja

Sekali Lewat Kolong Jembatan Bayar 6 Juta, Kemana Duitnya? Jasa Pandu Pelindo dan Syahbandar: Mau Kontribusi Daerah, Upgrade Dulu Donk Tarif Rp6 Juta Itu

Pontianak-RK. Ini instansi vertikal punya cerita keruk pungutan di Sungai Kapuas. Tapi, duitnya tak jadi pendapatan buat pemerintah kita. Sepekan terakhir, sejumlah pengusaha jasa operasional tongkang/ponton merasa resah dipungut Rp6 juta oleh PT. Pelindo melalui Marine Service (Kepanduan).

Biaya tersebut dianggap terlalu besar. Selain itu, banyak pengusaha yang akhirnya memilih jalur alternatif, juga mempertanyakan untuk apa saja duit banyak begitu? Kepada Rakyat Kalbar, pengusaha yang enggan disebutkan namanya ini menyebut kegiatan itu sebagai wajib

pandu. “Jadi tongkang kita yang lewat di kolong Jembatan Kapuas I itu wajib bayar Rp6 juta kepada PT. Pelindo karena wajib pandu. Ada yang punya pandu sendiri tidak boleh digunakan. Harus menggunakan pandu Pelindo, aneh kan?” tanya dia, Minggu (17/5). Halaman 7

Keluarga Siapkan Gugatan Kepada Polisi

BUNTHYA TEWAS PERDARAHAN DI KEPALA

Pontianak-RK. TewasnyaSurya Dharma, si penyandera polisi dan pembajak mobil patroli, akhirnya diketahui bukan karena tembakan saat dia melompat kabur dan peluru menyambar pinggangnya, Senin (18/5) “Tadi kita telah melakukan otopsi, kita buka (bedah). Sebelumnya kita ketahui ada luka memar punggung dan di otak bagian belakang. Dan ketika buka tadi, ternyata di bawakulit kepala ada resapan darah. Jadi dapat disimpulkan dari hasil otopsi ini, bahwa korban mendatangi benda, bukan benda mendatangi korban,” jelas Kompol dr. Edi Hasibuan. Tertangkap dan ditembaknya tersangka Surya Dharma alias Bunthya oleh anggota Polsekta Pontianak Barat dengan versi kronologi borgol terlepas, coba melarikan diri, dan melakukan perlawanan, ternyata mencurigakan pihak keluarga (baca Rakyat Kalbar 19/5). Halaman 7 Jenazah Surya Dharma seusai otopsi di RSUD Soedarso. Kesimpulan hasil otopsi, kematiannya disebabkan oleh perdarahan di kepala bagian belakang, bukan tembakan. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Artis dan Rupiah Dunia hiburan tanah air sedang gempar, karena kasus prostitusi ala artis dan model semakin terkuak. Tidak tanggung-tanggung, tarif kencannya mencapai ratusan juta rupiah. Pascatertangkapnya artis berinisial AA yang sedang bertransaksi dengan pria hidung belang, sejumlah nama artis dan model ikut terseret. Halaman 6

S. B. Yudhoyono @SBYudhoyono Sebenarnya saya mendukung upaya pemerintahan Presiden Jokowi utk lakukan penertiban, krn setiap Presiden hakikatnya juga begitu. *SBY*

S. B. Yudhoyono @SBYudhoyono Tetapi, kenapa harus terus menyalahkan pemimpin & pemerintahan sebelumnya. Popularitas bisa dibangun tanpa menjelekkan pihak lain. *SBY*

Main Putus, Warga Ancam Parang PLN Pontianak-RK. Inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan vendor ANDIKA selaku pihak ketiga yang bekerjasama dengan PT PLN di Kecamatan Rasau Jaya, Kubu Raya membuat warga marah. Ulah PLN yang menyuruh vendor main cabut aliran listrik tidak bisa diterima warga. Hamzah, 54, warga Desa Rasau

Jaya Umum, menjadi korban ketidakadilan PLN. Pelanggan PLN itu divonis melakukan pelanggaran penggunaan daya listrik di rumahnya. Vendor ANDIKA mencabut aliran listriknya. Vendor tersebut memutuskan aliran listrik di kediaman warga tanpa didampingi kepolisian. Alasannya, pihak kepolisian yang diminta mem-back

up jumlahnya terbatas. Ketika diperiksa di kantor PLN cabang Rasau Jaya, meteran listrik Hamzah ditemukan kabel aliran lain. Menurut Hamzah sudah belasan tahun tinggal di rumah itu, tidak tahu soal listrik, namun divonis PLN bersalah. Bahkan PLN tidak mau tahu siapa yang memasang Halaman 6

Syarifah Fajri Maulidiyah

ALAM KALBAR MENARIK SAYANGNYA INFRASTRUKTUR TIDAK MEMADAI Pontianak-RK. Menjadi pemenang di ajang pemilihan Putri Pariwisata Indonesia 2014, menjadikan Syarifah Fajri Maulidiyah bersemangat membangun potensi wisata di Kalbar. Wanita yang akrab disapa Riri ini menyayangkan masih banyaknya pariwisata di Kalbar yang belum didukung dengan infrastruktur memadai. Padahal Kalbar memiliki alam yang unik, begitu juga sumber wisata lainnya, seperti kuliner maupun produk kerajinan tangan yang menarik. Halaman 6

Penjual Emas Masih Ketakutan

Polisi Kerucutkan Pembunuh Ahui Putussibau-RK. Penyelidikan polisi atas tewas digoroknya Ahui, 40, pemilik Toko Emas “Aneka Bunga” di Jalan Diponegoro, Putussibau Kota, terduga pelakunya sudah mengerucut ke seseorang. “Tersangka sudah ada mengarah ke seseorang. Polisi masih memburu orang-orang yang dicurigai, yang jelas sudah ada satu orang,” ungkap Kapolres Kapuas Hulu AKBP Sudarmin,SIK melalui Kasat Reskrim AKP Siswadi, Selasa (19/5). Siswadi masih belum bersedia merinci siapa orang dimaksud. Namun hingga kemarin jumlah saksi bertambah menjadi lima orang, Halaman 6

Love, Akik & Journey @IndraJPiliang Beras plastik menggantikan bedah plastik. Akal manusia tanpa batas. Manusia bukan plastik.

Lucu, yang Andalkan Pariwisata tapi Tak Kirim Putri Pariwisata Wa k i l G u b e r n u r Christiandy Sanjaya mengaku kecewa dengan sejumlah pemerintah kabupaten dan kota di Kalimantan Barat yang tidak mengirim utusan dalam ajang pemilihan Putri Pariwisata tingkat provinsi. Halaman 6

Christiandy Sanjaya

Ruko Ahui yang masih di Police Line. ARMAN-RK

klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Sekali lewat kolong jembatan bayar 6 juta, kemana duitnya? --

Buat negara saja, daerah pun pasrah di kangkangi.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Pangdam dan Bupati Kubu Raya Wujudkan Ketahanan Pangan

TNI Awasi Penyaluran Bantuan Petani

Mewujudkan ketahanan pangan yang diwacanakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan melibatkan TNI direalisasikan Pemkab Kubu Raya dan Kodam XII Tanjungpura. Pangdam XII Tanjungpura Mayjen Toto Rinanto dan Bupati Kubu Raya H Rusman Ali menanam padi hibrida di areal persawahan samping Makodam Jalan Alianyang, Sungai Raya.

Bertema “Gerakan Tanam Serempak Padi Hibrida Optimalisasi Lahan Tahun 2015” Pangdam Mayjen TNI Toto Rinanto dan Bupati Rusman Ali memimpin penanaman perdana di sawah seluas 45 hektar. Penanaman perdana itu juga melibatkan gabungan kelompok tani (Gapoktan) Sri Rahayu Sungai Raya yang menaungi 16 kelompok tani lainnya. Kurang lebih 500 undangan, baik TNI, SKPD Kubu Raya, Camat serta kelompok tani memadati lokasi penanaman padi hibrida. Pangdam dan Bupati terlihat bersemangat menanam padi yang diikuti Halaman 7 Pangdam Mayjen TNI Toto Rinanto dan Bupati Rusman Ali beserta pejabat Kubu Raya menanam padi hibrida. SYAMSUL ARIFIN-RK

Syamsul Arifin, Kubu Raya

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Rabu, 20 Mei 2015

2

Titiek Soeharto/Wakil Ketua Umum Partai Golkar

Tommy Nggak Niat Merebut Golkar, Becik Ketitik Olo Ketoro Hutomo Mandala Putra yang akrab disapa Tommy Soeharto akhir-akhir ini muncul ke permukaan sengkarut Partai Golkar. Tommy menggagas Munas Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar untuk menyelesaikan konflik di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut. Melihat hal itu, kakak Tommy, Siti Hediati Hariyadi yang akrab dipanggil Titiek Soeharto mengatakan, adiknya atau keluarga Cendana tidak berniat mengambil alih Partai Golkar. Namun, lanjut Titiek, sah-sah saja jika ada kader Partai Golkar yang ingin keluarga Cendana alias trah Soeharto (Presiden kedua RI) mengambil alih Partai Golkar agar konflik tak berkepanjangan. “Kalau ada ngomong yang kayak gitu, sah-sah saja. Tapi kami tidak mempunyai ambisi seperti itu,” ucap Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Titiek Soeharto, kemarin. Apa benar seperti itu? Apa ini sinyal keluarga Cendana akan menguasai Partai Golkar. Simak wawancara Rakyat Merdeka denganTitiek Soeharto berikut ini:

siul lagi (kalau Golkar terus berkonflik). Sudahlah damai saja. +Tommy akan mempertemukan kedua kubu? -Dia mau mempertemukannya. Semua kan sudah mengimbau agar kedua kubu berbesar hati. Kita menjadi satu lagi, sama-sama membesarkan Partai Golkar. Kita berjuang lagi bersama-sama. Jangan kita mau dipecah. +Selain kedua kubu akur, apa sih sebenarnya yang diinginkan Tommy dan Anda? -Kita maunya Partai Golkar menjadi besar lagi. Kita pernah jaya dan besar. Nomor satu memberikan kesejahteraan pada rakyat Indonesia, yakni saat zaman Pak Harto, itu kata orangorang. Itu bisa kita ulangi, tapi syaratnya bersatu. Kompak untuk sama-sama membangun bangsa ini. +Apa trah Soeharto ingin berdiri lagi membesarkan Partai Golkar? -Kami tidak mempunyai ambisi untuk itu. Sama sekali tidak ada keinginan untuk ambil alih Partai Golkar. Emangnya gampang mimpin partai.

+Banyak yang bilang bahwa kader-kader menginginkan trah Soeharto mengambil alih Golkar? -Sah-sah saja orang berpendapat seperti itu ya. Tapi kita berada di kubunya Pak Aburizal Bakrie (ARB). Sebab, saya melihat dengan mata kepala sendiri bahwa Munas di Bali yang sah dan legitimate makanya saya berdiri selalu membela Pak ARB.

+Bagaimana dengan Munaslub yang digagas Tommy? -Munaslub itu kan bukan anggapan kalau Tommy mau maju. Itu maksudnya untuk mendamaikan kedua kubu yang sedang berseteru, bukan bikin Munaslub supaya Tommy terpilih. Bukan itu maksudnya. Tommy nggak ada niat merebut atau ambil alih pimpinan Golkar.

+Apa Tommy Soeharto serius mendamaikan konflik Partai Golkar? -Dari dulu Tommy ingin mendamaikan. Dia juga akan ber-

+Jadi apa maksudnya? -Kita hanya prihatin, dua saudara yakni Pak ARB dan Pak Agung saling berseteru. Padahal kita partai besar, yang selalu

mengabdi kepada rakyat. Kita hanya ingin supaya kedua kubu bersatu lagi. O ya, kubu ARB menang di PTUN, tanggapan Anda? Kita semua bersyukur bahwa semua kebenaran membuktikan kubu kita yang menang. Mendiang Bapak saya selalu bilang becik ketitik olo ketoro yang artinya segala sesuatu yang baik itu akan terungkap, yang jelek juga akan terungkap. Pokoknya, dengan kemenangan ini kami ingin merangkul semua kader Golkar yang selama ini berseberangan dengan kubu kami. Kita akan konsolidasi dulu untuk menghadapi pilkada, galang semua kekuatan. Kita akan konsolidasi dan memperkuat Partai Golkar, tidak ada bersih-bersih. Semua harus bersatu membesarkan Golkar. +Kubu Agung akan banding, ini bagaimana? -Sah-sah saja kalau mau banding, terserah mereka. Tapi kan ini sudah jelas sudah diputuskan oleh PTUN bahwa kubu kami yang menang. Yang penting kader-kader kita di daerah supaya bisa percaya diri lagi. +Bagaimana kira-kira reaksi Tommy mendengar ini? -Pastinya Tommy juga pasti senang. Alhamdulillah kami menang.

Re-editing: Andry

Pesan Profesor Syarif untuk Pemilik Media di Kalbar PENGUMUMAN LELANG ULANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Menunjuk pengumuman lelang pada Tanggal 28 April 2015 yang terbit di surat kabar Rakyat Kalbar, Berdasarkan pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero), dengan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) selaku pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama akan melakukan lelang eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak terhadap debitur : 1. Nama Debitur : Libertus Acun Tanah berikut segala sesuatu yang berdiri diatasnya dengan luas 14.384 m2 sesuai Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 1253 Surat Ukur Nomor 941/Durian/2006 Tanggal 01 November 2006 yang terletak di Desa Durian, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya (dahulu Kab. Pontianak), Propinsi Kalimantan Barat atas nama Libertus Acun. (Nilai Limit Lelang Rp. 100.000.000,- ; Jaminan Lelang Rp. 30.000.000,-) Lelang akan dilaksanakan Pada: Hari/Tanggal : Rabu, 27 Mei 2015 Pukul : 10.00 WIB s/d selesai Tempat : Kantor PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Pontianak Jl. Ahmad Yani No. 99 Pontianak Syarat-syarat Lelang : 1. Peserta Lelang wajib menyetor uang jaminan lelang ke rekening : a.n Penampungan Lelang KPKNL Pontianak pada PT. BNI (Persero).Tbk, Cabang Pontianak dengan Nomor Rekening : 0076050464 yang sudah efektif selambat-lambatnya 1 (Satu) hari sebelum pelaksanaan lelang. 2. Peserta lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan nilai limit & penawaran dilaksanakan secara lisan dengan cara naik-naik, apabila peserta lelang tidak melakukan penawaran sesuai dengan harga limit, dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (Tiga) bulan di wilayah kerja Kantor Wilayah KPKNL Kalimantan Barat. 3. Pemenang lelang diwajibkan membayar pelunasan harga lelang serta bea lelang pembeli 2% paling lambat 5 (Lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. 4. Apabila pemenang lelang tidak memenuhi kewajibannya, maka dinyatakan Wanprestasi dan uang jaminan yang disetorkan ke Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya serta peserta lelang akan dimasukkan ke dalam DAFTAR HITAM LELANG. 5. Peserta lelang diwajibkan melihat, mengetahui dan menyetujui aspek legal dari objek yang dilelang sesuai apa adanya. 6. Objek yang akan dilelang sewaktu-waktu dapat ditunda/dibatalkan sebelum pelaksanaan lelang berdasarkan ketentuan yang berlaku, dan calon pembeli tidak diperkenankan mengajukan tuntutan apapun. 7. Dalam setiap pelaksanaan lelang 1 (Satu) penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang hanya berlaku untuk 1 (Satu) barang atau paket barang yang ditawarkan. 8. Syarat-syarat lainnya pada saat pelaksanaan lelang. 9. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Pontianak (0561) 731661. Pontianak, 20 Mei 2015 PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Ttd SRI INDRAJAYA Pemimpin Cabang Pontianak

Media Harus Jadi Penyejuk dan Membawa Kedamaian Pontianak-RK. Berpuluh-puluh tahun lamanya, ujung pena seorang wartawan dikenal memiliki kekuatan menggerakkan massa dari laporan-laporan yang ditulisnya. Tak heran jika daya magis media dinilai cukup berpotensi bagi pencetus konflik dan sekaligus dalam waktu yang sama bisa menjadi penyejuk serta membawa kedamaian. “Besar sekali peranannya. Media ibaratkan pedang bermata dua. Dia bisa berpotensi sebagai pencetus konflik, namun suatu saat dia bisa menjadi jalan penyelesian,” ujar Profesor Syarif Ibrahim Alqadrie. Hal ini disampaikan dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untan Pontianak itu di sela-sela menjadi pemateri dalam acara workshop “Peranan Media Massa Dalam Pencegahan Konflik Kekerasan Sosial dan Upaya Membangun Perdamaian,” Selasa (19/5). Di sisi lain, guru besar tamu Nordic Institute Asian Study (NIAS) sekaligus pendiri Alqadrie Center ini menilai, sebuah produk jurnalistik sedikit banyak sangat terintegrasi dengan kepentingan pemilik media itu sendiri. Baik kepentingan politik media maupun ekonomi melalui peningkatan rating dan oplah. Sehingga tak jarang mengabaikan kehidupan awak jurnalisnya serta idealisme membela kepentingan masyarakat luas. “Pemilik media harusnya mema-

hami kehidupan jurnalisnya, tidak selalu berorientasi pada ekonomi sendiri,” lugasnya. Syarif Ibrahim mencontohkan, soal teorinya tentang hipotesis konflik besarbesaran yang akan terus berulang terjadi setiap rentang masa 30 tahun sekali sejak 1900. Berlanjut pada 30 tahun kedua pada 1930 dan 30 tahun ketiga pada 1960 serta 30 tahun terakhir pada 1990. Sehingga kembali diramalkan konflik secara besar-besaran akan kembali terjadi lagi pada 2020. Tak hanya meramal, Syarif Ibrahim juga memberikan catatan bahwa konflik ini bisa jadi tak akan pernah selesai jika semua pihak, utamanya pemerintah tidak mau peduli dengan nasib Kalbar. Di sinilah peran media yang mesti meluruskan hal tersebut. “Jadi kalau tidak hati-hati menguraikan hipotesis saya ini, itu dapat merangsang orang lain untuk berkelahi. Media harusnya memberitahu bahwa hipotesis saya itu bukan untuk merangsang konflik, tetapi justru meramalkan. Ini early warning system, kalau tidak hati-hati (konflik) bisa terjadi,” paparnya. Dalam era sekarang ini, Syarif Ibrahim menilai, opini masyarakat sangat bergantung dengan kebijaksanaan media massa atau kepentingan pemilik media massa. Karena media lekat dengan pemberitaan-pemberitaan hampir di semua sektor kehidupan sosial masyarakat, ekonomi, budaya, politik dan sebagainya, yang itu sangat berpotensi

menimbulkan konflik. “Kita harus memisahkan mana fakta dan opini. Opini salah bisa memuat kekerasan. Faktanya misalnya begini (baik), tapi kita tidak mau timbul pertikaian, buka opini lain makanya itu perlu paradigma. Tapi kalau faktanya damai, namu diputar balik, terjadi juga itu,” ulasnya. “Kita harus mendahulukan kepentingan banyak, orang kecil, orang yang menderita dan jangan untuk kepentingan kelompok, pemerintah, kepentingan tauke. Kita harus buat opini yang menyejukkan, faktanya tidak sejuk, tapi kita buat sejuk. Sebaliknya kalau faktanya sudah sejuk, kita buat panas, panas jadinya,” lugasnya. Syarif Ibrahim berharap, dengan perkembangan seperti sekarang ini, selain semua pihak juga harus terlibat, media sendiri harus mampu memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan perdamaian. Dia bahkan mengaku bersedia jika diundang oleh para pemilik media untuk berdiskusi dan memberikan pemahaman atau bahkan memberikan workshop kepada para pemilik media sekalipun. “Boleh, boleh nanti,” ucapnya. Sementara itu, Ketua KPID Provinsi Kalbar, Faisal Reza berpendapat, posisi media sangat penting, baik untuk bagaimana melakukan pencegahan konflik serta bagaimana menjaga perdamaian supaya terus berlanjut. “Media tidak lahir di ruang kosong,

tapi di ruang sosial. Dalam konteks ini media memiliki dua wajah. Media dapat menceritakan apa yang terjadi, media tidak boleh mengatakan apa yang seharusnya terjadi,” ujar Faisal Reza. Untuk skup yang lebih luas, Faisal berpendapat bahwa konflik sosial bukan semata-mata kejahatan kriminal biasa. Ada hal-hal yang seharusnya dapat dipertimbangkan media sebelum mencetak produk-produk jurnalistik. “Media massa bertanggungjawab dengan apa yang dianggap penting oleh publik. Seperti kolom Head Line yang dianggap sebagai representasi publik. Jangan berfikir oplahnya saja, tapi rasa aman dan damai. Media sangat punya peran,” paparnya. Dia menyatakan, ada beberapa poin yang kerap membuat suatu media massa dapat berpotensi menelurkan produk jurnalistik yang beraroma konflik. Seperti pandangan media terhadap kasus konflik yang hanya melulu dilihat sebagai kriminal murni. Kedua, minim atau sulitnya seorang jurnalis melakukan cek and ricek di lapangan. Kemudian minim cover both sides, fakta dan opini sangat kabur, lebih menguatkan streotip (dugaan-dugaan yang belum tentu benar) serta adanya tendensi berburu oplah. “Kita harus sadar bahwa konflik itu tidak mengenakkan kita semua,” ulasnya. Reporter: Gusnadi/Fikri Akbar Redaktur: Andry Soe

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni, Aditya Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Pontianak Metro Bawaslu Kalbar Petakan Pilkada Serentak Pontianak-RK. Bawaslu Kalbar telah melakukan pemetaan terhadap tujuh kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada serentak di Kalbar pada 9 Desember mendatang. Mulai dari melakukan bimbingan teknis kerja sama pengawasan hingga menjalin sinergi dengan stakeholder supaya pesta akbar demokrasi berjalan secara jujur, adil, berkualitas serta berintegritas. “Kami sudah melakukan bimbingan teknis kerja sama pengawasan, sama-sama mengawasi penyelenggaraan Pilkada ini agar dapat berjalan sesuai prosedur. Kita sama-sama ingin Pilkada jujur, adil, berkualitas dan berintegritas. Mari sama-sama kita cegah berbagai bentuk pelanggaran dengan selalu mengawasi jalannya Pilkada,” ujar Ketua Bawaslu Kalbar, Ruhermansyah, Selasa (19/5). Merealisasikannya, lanjut Ruhermansyah, pihaknya menggandeng banyak stakeholder dari berbagai pihak dengan kewenangan masing-masing. Jika dalam pelaksanaannya ditemukan terindikasi adanya pelanggaran, bisa dilakukan penindakan sebagai langkah pencegahan pelanggaran supaya tidak meluas. “Kita menggerakan jaringan dan stakeholder. Seperti KPAID, KPID, Komnasham dan Ombusman. Tentunya dapat melakukan supervisi dan monitoring. Dengan kewenangan selain mengawasi mereka juga dapat menindak. Tapi kami mengutamakan pencegahan dengan melibatkan masyarakat luas untuk memperoleh hasil yang baik. Baru kita melakukan penindakan,” paparnya. Dalam Pilkada serentak di tujuh kabupaten tentu akan banyak sekali kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Oleh karena itu, pihaknya sudah memberikan peringatan serta masukan kepada partai politik maupun kandidat yang sudah sah mendaftarkan diri. Supaya taat dan patuh hukum serta tidak melakukan kecurangan menjelang maupun saat pemilihan berlangsung. “Tantangan Pilkada saat ini ada. Seperti kedekatan pemilih dengan kandidat. Kemudian terkait masih belum kukuhnya beberapa partai politik. Selanjutnya potensi tidak transparansinya penyelenggaraan pemilih. Kepada calon kami menyampaikan warning untuk tidak memberikan imbalan baik berupa barang maupun uang. Partai pengusung kami juga mengimbau untuk memberikan pendidikan politik bagi pemilih,” ulasnya. Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombusman Kalbar, Agus Priyadi menyatakan, sebagai lembaga negara dalam urusan ini tidak perlu dipinta Bawaslu dalam mengawasi jalannya Pilkada. “Tanpa diminta sekalipun ombusman tetap ikut mengawasinya. Diperlukan integritas dalam menjalankan tugas, tidak memihak serta harus ada keterbukaan dan menindak masalah sekecil apapun yang dilaporkan tanpa menunda-nunda masalah itu,” paparnya. (agn/fik)

Rakyat Kalbar

Rabu, 20 Mei 2015

3

Laskar Merah Putih Akan Demo PLN Area Pontianak

Hendry: Manajer PLN Bermulut Besar Pontianak-RK. Tabiat perusahaan listrik negara (PLN) Area Kota Pontianak yang acapkali memadamkan jaringan listrik di seantero Kota Khatulistiwa tidak hanya membuat DPRD Kota Pontianak berang. Namun, Organisasi Masyarakat (Ormas) seperti Laskar Merah Putih ikut meradang melihat kinerja PLN Area Pontianak. Ketua Laskar Merah Putih, Hendry Pangestu Lim menyatakan, akan menggelar demo di Kantor PLN Area Pontianak apabila pemadaman terus terjadi. Bahkan, ia dan ratusan anggotanya akan mengajak seluruh elemen masyarakat supaya ikut berdemo memprotes kinerja buruk PLN yang sangat tidak profesional. ”Gagasan DPRD Kota Pontianak mau mendemo kantor PLN itu sudah bagus, kami mendukung! Bila perlu semua masyarakat Kota Pontianak yang merasa dirugikan juga ikut menggelar aksi tersebut,” tegas Ketua Laskar Merah Putih, Hendry Pangestu Lim, di Markas Besar (Mabes) Laskar Merah Putih, Selasa (19/5). Hendry menegaskan, PLN Area Pontianak jangan menganggap remeh kecaman masyarakat terkait pemadaman lampu. Sebab bukan mustahil kejadian di Kabupaten Sintang juga terjadi di Kota Pontianak. ”Saya berharap kejadian di Kabupaten Sintang tidak terjadi di Pontianak. Tetapi

apabila sikap serta kerja PLN Area Pontianak terus-terusan tidak profesional, bukan tidak mungkin masyarakat akan bertindak anarkis,” ingatnya. Hendry Pangestu Lim yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Kota (DPK) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Pontianak ini berpendapat, Manajer PLN Area Pontianak sudah tidak benar. Sudah berbohong di publik dan masyarakat luas. “Mereka mengatakan bahwa yang bikin pemadaman listrik di Kota Pontianak adalah kelayang. Saya menilai ini tidak benar! Sekarang sudah tidak ada lagi pemain kelayang. Karena setiap hari dirazia Satpol PP. Jangan mencari-cari kambing hitam. PLN harus bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi (tupoksi)-nya,” lugasnya. Hendry menegaskan, apabila memang tidak sanggup mengurus listrik di Pontianak, sebaiknya pimpinan PLN mundur saja. “Jangan bertahan di situ kalau tidak sanggup kerja. Harus fair dong. Kalau tidak sanggup dengan permintaan masyarakat Kota Pontianak, mundur saja! Banyak orang yang siap menggantikan. Pimpinan PLN tidak mau mundur, tetapi kerjanya tidak konsisten dan buruk,” cetusnya. Hendry mengaku heran, sebab kota metropolitan seperti Pontianak seringkali

terjadi pemadaman listrik. ”Pontianak ini kota maju, banyak perdagangan. Tetapi kok dilakukan pemadaman listrik terus? Bagaimana dengan para pelaku usaha? Bisa rugi kalau terus ada pemadaman,” ulasnya. Menurutnya, masyarakat pasti tidak mau apabila pemadaman terus terjadi. ”Saya sebagai Ketua DPK PKPI dan Ketua Laskar Merah Putih mendesak kepada PLN Area Pontianak untuk tidak lagi melakukan pemadaman listrik. Jangan mengkambing hitamkan kelayang dan berasalan kuno,” kesalnya. Dia berpandangan, DPRD Kota Pontianak dan masyarakat mau turun demo itu adalah permintaan PLN sendiri. “Kenapa begitu, kalau PLN Area Pontianak bekerja profesional, tidak mungkin masyarakat dan wakil rakyat mau demo. Manajer PLN sekarang ini hanya mulut besar saja dia,” geramnya. Hendry mengancam akan menggelar demo besar-besaran apabila di bulan suci Ramadan, PLN Area Pontianak mematikan jaringan listrik seperti tahun-tahun sebelumnya. “Saya tidak ada toleransi kalau bulan puasa ada pemadaman listrik. Tidak boleh ada pemadaman. Kalau terjadi kami pasti akan turun demo. Itu janji kita,” tegasnya. Bekas caleg Kota Pontianak itu juga heran, mengapa setiap bulan puasa PLN sering mematikan jaringan listrik. ”Nah setiap bulan puasa ada pemadaman

terus, ini ada apa? Untuk masalah ini, saya tidak bisa menyimpulkan terlalu jauh, tetapi curiga ada permainan. Kayaknya ada yang mencari keuntungan di situ. Sebagai masyarakat kita patut curiga, walaupun tidak punya bukti,” ucapnya. Apalagi selama ini PLN terkesan arogan. ”Kita selalu bayar jasa PLN. Tapi kalau menunggak satu hari saja, PLN sudah memberikan denda. Inikan kejam! Menurut saya apabila ada orang yang menunggak kemungkinan gara-gara sakit hati karena ada pemadaman terus,” timpalnya. ”Tapi kalau PLN kerja konsisten. Kinerjanya bagus, saya rasa tidak ada yang mau menungggak. Masyarakat pasti ikut senang, karena Kota Pontianak tidak pernah padam listrik. Tapi sekarang ini yang terjadi sebentar-sebentar padam,” sesalnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya pukul 21.40 WIB, Manajer PLN Area Pontianak, Hitler SP Togatorop masih belum memberikan respon. Sama halnya pesan singkat yang dikirimkan juga belum dibalas. Sebelumnya, wartawan Rakyat Kalbar juga telah melakukan upaya konfirmasi melalui Sekretaris Manajer PLN Area Pontianak, Riana pada pukul 13.00 WIB. Namun dijawab, ”Bapak sedang rapat di kantor PLN Wilayah,” ucap Riana.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Finalis Putri Pariwisata Kalbar Siap Berkompetisi Pontianak-RK. Sebanyak 17 finalis Putri Pariwisata Kalbar 2015 melakukan kunjungan pertemuan dengan Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya, di ruang Rapat Wagub Kalbar, Selasa (19/5). Kunjungan yang dilakukan tersebut mengharapkan masukan serta arahan dari Wagub mengenai persiapan seleksi finalis Putri Pariwisata Provinsi Kalbar yang nantinya akan mewakili Kalbar dalam ajang nasional. Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi

Kreatif Provinsi Kalbar, Simplisius mengatakan, tahun ini sejumlah daerah dari sembilan Kabupaten di Kalbar mengutus 17 peserta finalis putri pariwisata Kalbar. “Kedatangan kami ini, tidak lain untuk meminta petunjuk Pak Wagub. Dalam persiapan seleksi finalis putri pariwisata tingkat provinsi di Kalbar,” ungkapnya. Simplisius menjelaskan, tahun ini ada lima kabupaten yang tidak mengutus-

kan putri pariwisata daerahnya, yaitu Kapuas Hulu, Sambas, Kayong Utara, Sintang dan Kota Singkawang. “Kabupaten yang tidak mengutus ini, dengan alasan tidak ada dana,” timpalnya. Ia menambahkan, dengan adanya pemilihan putri pariwisata yang dilakukan tentunya dapat mempromosikan pariwisata di Kalbar ke tingkat nasional hingga internasional. Sementara itu, Wagub Christiandy Sanjaya mengingatkan, kepada Dinas

Pariwisata Provinsi Kalbar agar pelaksanaan pemilihan Putri Pariwisata tersebut tidak hanya rutinitas saja, melainkan dapat memberikan nilai tambah bagi daerah khususnya mempromosikan pariwisata di Kalbar. “Saya minta dinas pariwisata mengupayakan terus melakukan pembinaan sehingga terus berprestasi. Jangan terlena dengan kemenangan yang sebelumnya. Jangan sekadar rutinitas tahunan,” lugasnya. (fie)

Turut Berduka Cita Atas Wafatnya

H. Usman Jafar Mantan Gubernur Kalbar Periode 2003-2008

Anggota DPR RI Periode 2014-2019 Dalam Usia 63 Tahun Pada hari Jumat, 15 Mei 2015, di RS Medistra Jakarta

Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kepada keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan kekuatan iman, amin. Tertanda

The Iu Sia, SH.MH


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Banyak Perusahaan Bayar Upah Main Kepal

Minggu ke 3 Bulan Mei 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

Pontianak-RK. Upah Minimum Kota (UMK) Pontianak sebesar Rp1.625.000 ternyata belum berjalan optimal. Pasalnya masih banyak pelaku usaha memberikan upah yang tidak sesuai alias main kepal saja. Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zar’in menegaskan, pemerintah harus memberikan peluang dan lapangan pekerjaan agar rumah tangga miskin (RTM) yang jumlahnya sekitar lima ribuan tersebut dapat diminimalisir. “Masyarakat yang masih di bawah garis kemiskinan adalah tanggungjawab pemerintah. Seperti menyediakan lapangan pekerjaan misalnya. Tapi tentu ada keterbatasan juga. Di Kota Pontianak ini ada sekitar 5 ribuan. Kita berharap setiap tahunnya berkurang. Karena standar upah minimum kota (UMK) Pontianak Rp 1.625.000 dihitung sebagai kebutuhan hidup layak (KHL),” ujar Firdaus Zar’in, Selasa (19/5). UMK yang cukup tinggi tersebut dinilai akan kurang untuk mencukupi diri sendiri, apalagi kalau sudah berumah tangga. Jika dalam satu rumah yang bekerja hanya satu orang saja. Mensiasatinya agar kebutuhan tercukupi bisa menambah anggota keluarga untuk bekerja. “Cuma masalahnya, mereka kemungkinan menghitung UMK hanya seorang. Coba kalau mereka kerja berdua, tentu bisa tercukupi,” cetusnya. Namun yang menjadi permasalahan yang kerap terjadi di lapangan adalah masih sangat banyak pelaku usaha yang memberikan upah yang tidak

3.000 4.000 19.000 22.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 120.000 130.000 17.000 19.200 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Selasa, 19 Mei 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,562.10 14,960.77 3,692.59 3,532.97 9,969.15 13,249.00

4

UMK Kota Pontianak Tak Berjalan Efektif

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Komoditi

Rabu, 20 Mei 2015

Beli 10,447.69 14,806.47 3,653.76 3,497.59 9,862.41 13,117.00

sesuai UMK kepada karyawannya. Ini dikarenakan kurangnya sosialisasi kepada pelaku usaha serta masih banyak lagi faktor lainnya yang memungkinkan hal tersebut terjadi. “Masih ada juga yang main kepalkepal seperti

itu. Yakni, Rp500 ribu atau berapa. Banyak faktor penyebabnya. Bisa jadi usahanya baru buka baru mau berkembang dan sebagainya,” jelasnya. Terbatasnya lapangan pekerjaan membuat upah yang dibayarkan tak sesuai UMK tersebut terpaksa ditekuni yang memerlukan pekerjaan. Lantaran untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Tapi walaupun begitu, tetap mereka mau menekuninya karena tidak ada pekerjaan lain. Tapi kalau sudah berjalan normal, ya harus mengikuti standar,” paparnya. Legislator Partai NasDem ini mengaku bahwa pantauannya di masyarakat, tidak ada yang terkategorikan sangat miskin. Asalkan mau berusaha mencari pekerjaan, yang hasilnya minimal bisa buat makan sehari-hari. “Kalau di Kota Pontianak ini mustahil juga orang sampai tidak bisa makan, persoalannya mental saja. Selain itu akses pekerjaan tidak gampang. Kalau hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak terlalu susah. Kalau rajin membantu orang, upahnya cukuplah buat makan, kalau lebih masih belum. Kecuali kalau dia frustasi dan sebagainya,” ulasnya. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry

Sumber: Bank Indonesia

Konsumsi BBM dan Elpiji Meningkat 15 Persen

Revitalisasi APBS Bangkitkan Sektor Maritim Indonesia tepat karena bertepatan dengan perayaan Hari Kebangkitan Nasional,” ujar Djarwo dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (19/5). Djarwo menuturkan, APBS adalah akses masuk ke kawasan Pelabuhan Tanjung Perak dan sekitarnya. Akses ini berhasil direvitalisasi dengan cara diperdalam dan diperlebar. Sebelumnya APBS hanya memiliki kedalaman minus 9,5 meter Low Water Spring (LWS) dan lebar 100 meter. Kondisi itu mengakibatkan ukuran kapal yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak menjadi terbatas. Pasca revitalisasi, APBS memiliki kedalaman hingga minus 13 meter LWS dan lebar 150 meter. “Dulu APBS hanya bisa dilalui kapal-kapal berukuran 15 ribu deadweight tonnage. Pasca revitalisasi kapal-kapal yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak dan sekitarnya bisa mencapai 80 ribu DWT,” ucapnya. Menurut Djarwo, kondisi tersebut sangat men-

Jakarta-RK. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III sudah menyelesaikan revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dan pembangunan Terminal Teluk Lamong. Keduanya kini telah siap dioperasikan. Rencananya, peresmiannya akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo 22 Mei 2015. Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan, selesainya revitalisasi APBS dan pembangunan Terminal Teluk Lamong akan meningkatkan daya saing Indonesia sebagai negara maritim. Djarwo berharap, selesainya dua proyek besar Pelindo III itu bisa sebagai pemicu bangkitnya sektor maritim di Indonesia, khususnya di bidang logistik dan kepelabuhan. ”Kami bermaksud mengawali kebangkitan maritim Indonesia dari Jawa Timur, dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kita ketahui bersama kalau Jawa Timur itu bumi Majapahit. Ini momentum yang

Equatoriana

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

AN

TOYOTA ANZON

9 jt

Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP Paling Murah !!!

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C

Yang paling populer di negeri kita ini adalah paling kuat adalah Polisi berjiwa Polisi. Paling dahsyat adalah “nafsu”. Paling tersohor adalah koruptor. Paling meleset adalah waktu. Paling lemah adalah hukum. Paling berpengaruh adalah kapitalis. Paling merusak adalah makelar kasus. Paling tak berguna adalah penjilat. Paling pintar adalah pencuri. Paling penakut adalah manusia. Paling tak pernah akan mati adalah orang kaya. Paling terancam adalah penegak kebenaran. Paling berkuasa adalah tahta, harta dan wanita. Paling meresahkan adalah petasan. Paling diwaspadai adalah tokoh. Paling sengsara adalah burung di dalam sangkar. Paling berbahaya adalah narkoba. Paling tidak dapat dipercaya adalah janji politik. Paling mampu meyakinkan adalah penipu. Musuh negara adalah penjahat berseragam Polisi. Paling berjasa adalah ibu kandung. Ibrahim Myh 081288673500 28-4-2015

Kehilangan Putra Daerah Kalbar kehilangan putra daerah terbaik lantaran H Usman Jafar (UJ) mantan Gubernur Kalbar 2003-2008 meninggal dunia, Jumat (15/5) jam 06.15 karena sakit jantung yang dideritanya hingga terakhir dirawat di RS Medistra Jakarta kurang lebih 1,5 bulan menurut kabar di media cetak dan elektronik. Benarkah UJ putra daerah terbaik hingga jajaran Pemerintah Provinsi Kalbar dan pemkab/kota diminta mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari berturut-turut? Mengapa semasa almarhum menjabat sebagai Gubernur Kalbar selalu dicerca, hingga pada periode kedua pencalonan kembali sebagai Gubernur Kalbar gagal dan tidak dipilih lagi sebagai Gubernur Kalbar periode

TENDA ADI ADI PERCETAKAN & SOUVENIR

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Dijual Ruko 3 Lantai

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

Lokasi : Sei Pinyuh Jl. Seliung Fasilitas : Ledeng, Listrik, 2 Toilet Tersedia : Dapur Siap Pakai.

0813 4806 2271 0856 5085 7244

OTOMOTIF Buka Pendaftaran Lembaga Diklat / Kursus Otomotif, Study Usaha Buka Bengkel Mobil & Motor di garansi sampai bisa, Hub. Bintasik Telp.(0561) 767508, Hp. 0813 4570 8984

19.12

Sms Warga

MENERIMA PANGGIL AN

HUB: BANG ABU

HP : 081345479682

Tanggapan

Sumber : inilah.com

Aroma penjajahan masih melekat. Penjajahan ini bukan dari perang fisik dengan negara lain. Penjajahan modern lah sebutannya. Penjajahan ini tidak menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Melainkan dengan pengendalian ekonomi, politik, pertahanan sosial dan budaya. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme serta narkoba. Cara yang lain ada pula, dengan mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat dengan budaya barat. Dengan mengkonsumsi minuman beralkohol hingga mengkonsumsi narkotika. Kini Indonesia dijajah para bandar narkotika. Hingga Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Hingga akhirnya keputusan hukuman mati pun ditimpakan kepada para pengedar barang haram tersebut. Karena telah meresahkan bahkan bisa merusak generasi penerus bangsa. Pelaksanaan eksekusi mati yang sempat ditentang sejumlah kalangan, terutama negara yang warga negaranya akan dieksekusi, termasuk Sekjen PBB Ban Ki Moon. Namun, sikap Indonesia bagaikan pesan agar jangan main-main atau berani mengedarkan narkoba di Indonesia, karena taruhanannya nyawa bisa melayang di depan regu tembak. Padahal, hukuman mati bagi tersangka narkoba tidak hanya diberlakukan oleh Indonesia, karena beberapa negara juga memberlakukan hukuman serupa. Menurut anda?

“Promo kredit Terbatas !!! DP serba -an”

Jakarta-RK. Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji selama bulan puasa diperkirakan bakal meningkat sebesar 15 persen. Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro menjelaskan, konsumsi BBM jenis premium biasanya sekitar 75 ribu kilo liter (Kl) per hari. Sementara, konsumsi solar mencapai 35 ribu Kl per hari. Sedangkan elpiji 19 ribu metrikton per hari. “Jelang puasa dan Ramadan biasanya akan ada peningkatan konsumsi, baik elpiji maupun BBM, sekitar 10-15 persen,” ujar Wianda, di Jakarta, Selasa (19/4). Menurut Wianda, peningkatan konsumsi gas dan BBM tersebut merupakan hal yang lumrah. Perusahaan pelat merah ini sudah menyiapkan berbagai langkah guna mengantisipasi hal tersebut. Di antaranya ialah menyiapkan pasokan BBM dan elpiji di sejumlah terminal pengisian. Selain itu, Pertamina juga menyiagakan kegiatan operasional selama 24 jam. “Sudah kami antisipasi agar masyarakat tidak kekurangan pasokan BBM dan elpiji saat puasa dan lebaran. Kami juga membentuk posko Satgas BBM dan elpiji di Kantor Pusat dan seluruh kantor Region Pertamina,” ujar Wianda. (jpnn)

guntungkan. Bukan hanya bagi Pelindo III, tetapi juga pelabuhan-pelabuhan dan industri yang ada di sekitar Pelabuhan Tanjung Perak. Tidak hanya itu, kapal-kapal pengangkut peti kemas yang selama ini hanya mampu mengangkut 1.500 TEUs kini bisa membawa 3.000 TEUs. Kondisi ini berdampak pada daya saing logistik. “Dengan kondisi APBS saat ini, memungkinkan Pelabuhan Tanjung Perak membuka jalur pelayaran langsung menuju Tiongkok maupun negara-negara lainnya. Selama ini kapal-kapal kita baru sampai Singapura,” ujar Djarwo. Sementara itu, untuk meningkatkan daya saing terminal, Pelindo III membangun Terminal Teluk Lamong. “Terminal ini dibangun sebagai perluasan dari Pelabuhan Tanjung Perak sekaligus sebagai antisipasi over capacity di pelabuhan terbesar kedua di Indonesia itu,” ulasnya. (jpnn)

Hubungi : Nawi 085346828777

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

berikutnya. Bahkan sesudah itu, almarhum dituduh sebagai koruptor dana APBD? Jika benar UJ putra terbaik Kalbar, berarti tuduhan korupsi terhadap almarhum UJ hanyalah rekayasa dan fitnah. Sangat aneh dan jelas di balik keberhasilan almarhum UJ ada penebar fitnah! Faktanya proses hukum UJ soal korupsi sampai dengan hari ini tak tuntas-tuntas. (ham).

Hubungi : 082151245557

14.13

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

085245391975 18-5-2015

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya Musywarah Kite

Tidak Ada Reward

Mat Lias

Kubu Raya. Jika peraih nilai terbaik Ujian Nasional (UN) SMA sederajat bakal menerima reward, tidak demikian bagi 1.800 siswa Sekolah Dasar (SD) di Kubu Raya yang menjalani Ujian Sekolah. “Angka pastinya seluruh siswa SD di Kubu Raya yang mengikuti Ujian Sekolah saya tidak ingat, namun diperkirakan lebih dari 1.800 siswa. Proses pelaksanaan di hari pertama berjalan lancar,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, M Yunus di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (19/5). Yunus menjelaskan, gambaran secara umum ujian SD bukan merupakan penentu utama dari pusat dalam menentukan kelulusan, melainkan merupakan pencapaian. Dia berharap, pelaksanaan Ujian Sekolah tahun 2015 berjalan lancar hingga usai pelaksanaannya. “Kami juga berharap Ujian Sekolah SD di Kubu Raya meningkat angka kelulusannya, sesuai harapan semua,” katanya. Yunus menambahkan, hingga saat ini Pemkab Kubu Raya belum dapat memberikan reward kepada pelajar yang berprestasi lulusan dari SD. Saat ini Pemkab Kubu Raya hanya memberikan reward bagi siswa terbaik lulusan SMA sederajat, dengan kategori berprestasi dan kurang mampu. “Jika untuk SMA akan diberikan reward dua orang di tiap kecamatan untuk masuk ke perguruan tinggi,” kata Yunus Kendati demikian, ke depan pihaknya juga akan berupaya memberikan reward kepada siswa terbaik untuk lulusan SD, terutama untuk siswa yang berprestasi namun berasal dari golongan keluarga yang kurang mampu. “Kita masih berupaya untuk tingkat SD. Jika memungkinkan akan kita berikan reward bukan saja untuk melanjutkan ke SMP, tapi juga terus akan diupayakan hingga ke perguruan tinggi,” tegas Yunus. (sul)

Rakyat Kalbar

Rabu, 20 Mei 2015

5

Desa Sumber Agung Tak Tersentuh Pembangunan

Kubu Raya. Kepala Desa (Kades) Sumber Agung, Kecamatan Batu Ampar, Arifin Nur Azis merasa desanya dianaktirikan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Pasalnya, desanya sering tidak kebagian program maupun proyek pembangunan. Padahal, Desa Sumber Agung sudah 27 tahun terbentuk. Namun, pembangunan masih belum secara maksimal dirasakan oleh masyarakat. “Dengan kondisi jalan yang hancur ditambah lagi dengan tidak adanya aliran listrik, maka lengkaplah penderitaan warga,” jelasnya. Kondisi ini membuat Arifin sebagai kades merasa bingung, karena selama ini pihaknya selalu mengikuti Musrenbang. Dia juga telah berupaya mendekati beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD. Namun, memang tidak ada respon untuk memasukkan program pembangunan ke Desa Sumber Agung. Padahal, desa tersebut berbatasan langsung dengan Kabupaten Kayong Utara. Potensi perkebunan juga dimiliki oleh Desa Sumber Agung, papar Arifin, seperti perkebunan karet milik masyarakat seluas 300 hektar lebih, perkebunan kelapa sawit dengan luas kurang lebih 100 hektar lebih. “Perikanan air tawar juga sangat berpotensi, namun belum tersentuh program dari pemerintah,” ujarnya. Diakuinya, kalau dirinya juga merasa malu dengan desa tetangga yang masuk ke Kabupaten Kayong Utara, karena kemajuan di desa tetangga mengalami

Ilustrasi

peningkatan, sedangkan desa yang dipimpin tidak ada kemajuan. Dikatakannya, jarak antara Desa Sumber Baru dengan desa yang masuk ke Kayong Utara hanya berjarak 800 meter. “Kalau warga desa mau makan bakso, maka harus menyeberang ke desa di Kayong Utara. Harga bakso disana Rp 15 ribu per mangkuk. Sedangkan untuk menyeberang bolak balik ongkosnya Rp 20 ribu. Artinya untuk makan bakso satu porsi, warga harus mengeluarkan uang Rp 35 ribu,” ujarnya tersenyum. Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kubu Raya, Iqbal Asraruddin menyebut-

kan, dirinya mengapresiasi langkah Kades Desa Sumber Agung. Walau wilayahnya terisolir dan jauh dari pembangunan, namun bisa meraih Juara I Lomba Desa se-Kabupaten Kubu Raya. Ketika disinggung tentang minimnya program pembangunan di desa tersebut, Iqbal menegaskan, sudah saatnya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dilakukan secara merata. “Kalau memang kondisi Desa Sumber Agung yang memprihatinkan seperti fasilitas jalan yang hancur, tidak adanya aliran listrik yang memang diperlukan oleh masyarakat. Pemerintah mestinya berlaku bijak den-

gan memfasilitasi melalui listrik mandiri desa,” jelasnya. Apalagi, kata Iqbal, Desa Sumber Agung adalah salah satu wilayah di Kubu Raya yang harus dimunculkan, karena hal itu menyangkut gengsi daerah. Namun anggaran untuk desa terpencil sangat minim. Seharusnya begitu terjadi persoalan, maka Dinas Bina Marga yang memiliki pengalaman di lapangan dapat bekerja sekaligus melakukan evaluasi. Namun kenyataannya memang masih belum mampu melakukan evaluasi, seperti tidak adanya irigasi tersier, dan sekunder yang memang dibutuhkan petani. (sul)

Lapas Pontianak Ajari Napi Menari Kubu Raya. Selama menjalani masa hukuman, para narapidana (Napi) juga diajari menari. Sayangnya, kegiatan tersebut vakum sejak tahun 2009 lalu. Makanya, kunjungan Panitia Pekan Gawai Dayak ke XXX disambut gembira oleh pihak Lapas. “Sebelum puncak kegiatan ini, kami telah melatih beberapa warga binaan agar bisa menampilkan tari-tarian khas suku Dayak. Alhamdulillah, walaupun dengan rentang waktu yang

sangat singkat, warga binaan ini bisa menguasai dan tampil memuaskan di depan khalayak ramai,” papar Kepala Lapas Kelas II A Pontianak, Sunarto. Sunarto berharap, ke depan terjalin kerjasama lebih lanjut antara Panitia Gawai Dayak, termasuk Dewan Kesenian Kalimantan Barat bersama Lapas dalam hal mengasah kemampuan, termasuk skill warga binaan. Hingga saat ini Lapas terus mendorong pemberdayaan para warga

binaan. Sehingga bisa lebih mantap saat keluar dari Lapas. Adapun pelatihan yang diberikan bagi warga binaan, seperti pelatihan pembuatan aneka kerajinan, makanan, minuman dan sejenisnya. “Setidaknya jika saat ini sudah kita latih saat keluar dari Lapas, para warga binaan ini siap untuk menjalankan usaha kecil menengah,” terangnya. Sementara itu, Sekretaris Bersama Kesenian Daerah Kalimantan Barat,

Yoseph Odilo Oendon mengatakan, salah satu tujuan utama pihaknya melakukan kunjungan ke Lapas, yakni ingin berbagi kasih dalam sukacita dengan warga binaan. “Selama ini mungkin kurang punya waktu yang banyak untuk saling berbagi, dengan adanya kunjangan kali ini kami harapkan bisa memotivasi warga binaan untuk bisa berpacu dalam mengasah kemampuan bidang pelestarian seni dan budaya lokal,” terangnya. (sul)

Kursi Rakyat Pergerakan Partai Demokrat di Pilkada Sekadau

Simon Petrus Dukung Rupinus-Aloysius Rupinus-Simson Bersaing Ketat

Hermanto Bisa Jadi Kuda Hitam Sekadau-RK. Kandidat calon kepala daerah di Kabupaten Sekadau terus bermunculan. Sedikitnya ada empat nama calon dan pasangan calon Cakada yang sudah beredar di masyarakat. Saat ini nama pasangan calon yang sudah muncul ke permukaan diantaranya pasangan Rupinus-Aloysius, pasangan Simson-Paulus Subarno, Hermanto, Pensong Benny dan beberapa nama lainnya. Dari beberapa pasangan ini, nama pasangan Rupinus dan Simson diprediksi akan bersaing ketat. Bahkan Rupinus yang menjabat sebagai wakil bupati incumbent, menjadi kandidat kuat yang bisa memenangkan agenda pertarungan politik ini. Dengan modal dua partai besar, Rupinus diprediksi akan keluar sebagai pemenang. Banyak masyarakat yang menjagokan pasangan Rupinus dan Aloysius. Namun Simson juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Pria yang masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi ini memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat di daerah Tiga Belitang. Maklum saja, Simson merupakan pria kelahiran Belitang Hulu, sehingga diprediksi akan banyak masyarakat Tiga Belitang yang mendukungnya. Belum lagi calon wakilnya, Paulus Subarno yang juga memiliki pendukung fanatik dari daerah Rawa, Nanga Taman dan Nanga Mahap. Selain kedua nama pasangan calon itu, nama Hermanto SSos MSi juga tidak bisa dianggap remeh. Hermanto yang merupakan Camat Sekadau Hilir ini memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat kecil. “Pak Hermanto bisa jadi kuda hitam. Dia punya peluang menang karena selama ini dia dikenal mau bergaul dengan masyarakat kecil, tanpa memandang status orang apakah pejabat atau warga biasa, suku, agama, dan golongan,” yakin Anwar Ependi, salah seorang warga Seraras, Kecamatan Sekadau Hilir. (bdu)

Simon Petrus, Ketua DPC partai Demokrat Kabupaten Sekadau, Simon Petrus S Sos M Si didampingi Rupinus, calon bupati Sekadau 2015-2020 yang diusung Demokrat bersama PDIP dan PKPI saat memberikan keterangan pers terkait sikap politiknya menjelang pemilukada. Simon akan mendukung penuh pasangan Rupinus-Aloysius. ABDU SYUKRI-RK

Sekadau-RK. Terjawab sudah tekateki sikap Simon Petrus SSos MSi, ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sekadau menghadapi Pilkada 2015. Simon Petrus yang dua kali memenangi Pilkada Sekadau—diakui masih memiliki pengaruh kuat. Tak heran jika beberapa kandidat berlomba memperebutkan dukungan dari Simon, baik sebagai pimpinan Parpol maupun secara individual. Karena dengan dukungan Simon, para kandidat diyakini tampil lebih percaya diri dan berpeluang besar menang. Simon sendiri pada akhirnya menegaskan sikapnya sebagai seorang politisi profesional. Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat telah menyatakan akan mengusung Rupinus dan Aloysius sebagai kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada nanti. Demokrat akan berkolaborasi dengan PDI Perjuangan dan PKPI untuk memenangkan Rupinus-Aloysius. Untuk mempertegas sikapnya, Simon Petrus menggelar konferensi pers, Senin (18/5) petang. Ia turut membawa Rupinus, kandidat calon bupati Seka-

dau 2015-2020 yang diusung Demokrat. Dari sini, sinyal kemana arah dukungan Simon mulai terlihat jelas. “Partai Demokrat dengan tegas mengusung Pak Rupinus dan Aloysius sebagai kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati Sekadau periode 2015-2020. Saya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat maupun secara pribadi, menyatakan akan memberikan dukungan penuh untuk pasangan Rupinus-Aloysius,” tegas Simon Petrus mengawali pernyataannya. Pernyataan resmi ini praktis mengakhiri isu yang menyebutkan bahwa Simon berada dalam posisi dilematis. Bahkan, Simon menyatakan tak hanya sekedar mendukung seperlunya saja. Ia memastikan akan terjun langsung ke lapangan jika sudah waktunya nanti. “Saya katanya jadi koordinator juru kampanye, nanti tunggu SK-nya bagaimana. Ya saya akan all out,” janji Simon. Sebagai politisi berpengalaman dan juga pimpinan partai politik, Simon tentu tidak dengan mudah menentukan sikap politiknya. Apalagi yang dihadapi adalah momen politik sebesar

Pemilukada. Salah satu pertimbangan yang menguatkan keyakinan Simon dan partainya untuk mengusung Rupinus-Aloysius, fakta bahwa kedua tokoh ini telah banyak berbuat untuk Kabupaten Sekadau selama beberapa tahun terakhir. Seperti diketahui, Rupinus sejak tahun 2010 telah mendampingi Simon memimpin Kabupaten Sekadau. Selama lima tahun bahu-membahu, keduanya selalu harmonis. Sudah pasti, program pembangunan baik jangka menengah maupun jangka panjang sudah ia kuasai dengan baik. Artinya, Rupinus tak butuh banyak waktu untuk melanjutkan kerangka pembangunan yang sudah dibangun Simon Petrus. Begitu juga dengan Aloysius. Aloy tercatat sebagai wakil ketua DPRD Sekadau periode 2004-2009 dan ketua DPRD Sekadau 2009-2014. Selama lebih kurang 10 tahun duduk di parlemen, program pembangunan tak lepas dari perannya sebagai mitra pemerintah daerah. “Mereka orang-orang lama, sudah pernah berbuat, sudah ikut andil dalam

pembangunan selama ini. Jadi tidak perlu banyak waktu, tidak perlu banyak buang uang lagi. Saya yakin mereka sudah hafal betul apa yang harus diperbuat untuk melanjutkan pembangunan yang sudah saya mulai selama sepuluh tahun terakhir memimpin Kabupaten Sekadau,” ungkap Simon. Lagi pula, Demokrat dan PDI Perjuangan secara khusus sudah memulai kerjasama politik sejak Pilkada 2010, di mana Simon Petrus dan Rupinus yang kala itu diusung sebagai kandidat mampu memenangi Pilkada hanya dengan satu putaran. Dengan didongkrak PKPI yang cukup militan, peluang untuk menang terbuka lebar. “Demokrat sudah koalisi dengan PDIP sejak 2010. Ya kita cocok dan pernah memenangi Pemilu bersamasama, tinggal lanjut saja. Kita tinggal menunggu persetujuan DPP masingmasing Parpol,” pungkasnya Selain Simon, Kader Demokrat di Sekadau pun menyatakan akan bersatu memenangkan pasangan Rupinus dan Aloysius. “Kita akan berjuang matimatian untuk memenangkan Pilkada nanti,” ucap Aron SH. (bdu/PK)


Sambungan

Rakyat Kalbar Rabu, 20 Mei 2015

Awas, Ada Beras Plastik

Jakarta-RK. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel langsung meminta jajarannya turun ke lapangan untuk memeriksa seluruh pasar yang menjual beras plastik. Langkah itu dilakukan setelah warga Jakarta dilanda keresahan dengan munculnya beras palsu. “Saya sedang minta dirjen saya untuk ke pasar melihat informasi adanya beras dari Tiongkok, apalagi beras plastik,” ujar Gobel di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/5). Menurut Gobel, pihaknya tidak pernah memberi izin masuknya beras tersebut ke Indonesia. “Dari mana sumbernya itu? Apakah itu beras palsu, beras selundupan? Itu juga saya minta ke bea cukai untuk koordinasi,” imbuh Gobel. Menteri sekaligus pengusaha itu meminta masyarakat berpartisipasi melaporkan temuan beras plastik ke dinas maupun Kementerian Perdagangan. Awalnya, masalah beras plastik itu diungkapkan ibu rumah tangga di Bekasi, Dewi Setiani. Dia merasa beras yang dibelinya berbeda dari biasanya. Dewi kemudian menulis masalah itu di akun media sosialnya. Tulisannya langsung mendapat respon dari banyak kalangan. Uji Laboratorium Pemerintah kota Bekasi melakukan uji laboratorium terhadap temuan beras yang diduga menggunakan bahan baku sintesis sebagai bahan bakunya. “Sampel beras kita peroleh dari salah satu kios di Pasar Mutiara Gading, Kelurahan Mus-

tikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi, Herbert Panjaitan, di Bekasi, Selasa (19/5). Menurut dia, sampel beras tersebut akan diuji di salah satu laboratorium selama tiga hari. “Beras itu akan kita uji di laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Bulog Jakarta,” katanya. Menurutnya, sampel itu diperoleh dari seorang pedagang beras bernama Sembiring yang kini masih berstatus sebagai saksi di kepolisian setempat. “Hasil uji laboratorium ini yang akan membuktikan apakah benar beras itu berbahan baku sintetis atau asli beras,” katanya dikutip Antara. Dikatakan Hebert, beras tersebut tidak dapat dibedakan secara kasat mata karena dari fisiknya mirip dengan beras asli. “Pedagang memperoleh beras itu dari kawasan Karawang, Jawa Barat,” katanya. Menurut dia, hasil uji sampel tersebut akan dilaporkan ke kepolisian sebagai bahan pertimbangan atas pengusutan dugaan kasus itu. “Kalau terbukti beras palsu akan kita (Disperindag) buat laporannya ke polisi,” katanya. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak resah dengan kabar tersebut dan tetap teliti dalam membeli beras. “Kita tunggu hasil uji laboratorium seperti apa hasilnya,” katanya. Dewi Septiani, 29, pedagang nasi uduk dan bubur ayam di Ruko GT Grande, Blok F 19

Nomor 37, RT 01/RW 23, Perumahan Mutiara Gading Timur, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, menemukan dugaan adanya beras plastik (sintetis). Menurut Dewi, perbedaan dengan beras asli sangat tampak terlihat sebelum dan sesudah beras plastik dimasak. “Butiran beras yang diduga plastik berwarna bening sementara beras asli berwarna bening bercampur putih susu. Ada dua warna yang beras asli yakni bening dan putih susu,” ujar Dewi Septiani, Selasa (19/5). Dia melanjutkan, setelah beras plastik dimasak tampak terlihat perbedaan lagi. “Beras plastik dimasak untuk dijadikan bubur nasi, tidak hancur-hancur menjadi bubur. Padahal memasak beras asli dengan durasi waktu dan ukuran air yang sama, sudah hancur menjadi bubur,” ungkapnya. Dewi menjelaskan pembelian beras tersebut dilakukan pada Rabu (13/5) lalu di Pasar Mutiara Gading Timur, yang lokasinya berdekatan dengan warung nasi miliknya. “Beli berasnya Rabu pekan lalu, tapi masih ada beras stok lama. Saya masak beras stok lama dulu,” ungkapnya. Dirinya mulai curiga setelah memasak beras stok baru pada Senin (18/5) kemarin. “Setelah dimasak kok nasi berbeda, tidak seperti biasanya,” ujarnya. Tampak terlihat perbedaan setelah beras dimasak. “Lalu saya melapor kepada pihak berwenang pagi ini,” kata Dewi. (jpnn)

Alam Kalbar Menarik “Apa yang harus dibenahi? Kalau saya melihat, tempat pariwisata tentunya perlu dukungan infrastruktur serta keterbukaan akses yang sangat penting,” ungkap Riri ditemui di Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (19/5). Riri akan melepaskan mahkotanya untuk diberikan kepada penerusnya, pemenang pemilihan Putri Pariwisata Kalbar 2015 yang akan dilaksanakan, Kamis (21/5) mendatang. Menurutnya, Kalbar sudah sangat indah. Kalbar memiliki lebih dari 300 lokasi wisata alam. Hanya saja sulit ditempuh, karena infrastrukturnya belum memadai. “Perlu adanya kerjasama masyarakat dan seluruh aspek untuk memajukan pariwisata di Kalbar,” katanya.

Riri mencontohkan, apabila pergi ke suatu wilayah wisata, harus adanya keterbukaan dan masyarakatnya dapat menyambut kedatangan para tamu dengan baik. Lebih utama lagi, infrastruktur harus mendukung. “Terkadang pengujung malas pergi ke tempat wisata yang sebenarnya bagus untuk dikunjungi, lantaran jalan akses menuju ke tempat tersebut rusak dan kurang mendapat perhatian,” ujarnya. Riri berjanji akan terus mempromosikan wisatawisata pariwisata yang ada di Kalbar. Karena objekobjek wisata di Kalbar tidak kalah menarik dari provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Menurutnya, pariwisata juga tidak terlepas dari kreativitas anak muda. Karena anak muda adalah

ujung tombak dari pariwisata yang memang memiliki talenta luar biasa. Ia sangat menyayangkan apabila ada anak muda yang tidak peduli dengan objek wisata di wilayahnya sendiri. “Karena mereka memiliki banyak sekali objekobjek wisata dan industri kreatif yang memang bisa menarik perhatian para wisatawan lokal maupun asing,” ujar Riri. Arti pentingnya Putri Pariwisata bukan hanya sebuah gelar, tetapi juga dituntut untuk mempromosikan dan mengenal objek-objek wisata yang ada di Kalbar. Itu yang akan dilakukan Riri selama ini.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

6

Lucu, yang Andalkan “Kalau alasan karena dana, terus terang saya kecewa. Harusnya ini disiapkan dengan baik. Dan terlepas kalau mungkin ada kabupaten yang merasa tidak pernah menjadi juara dan sebagainya, ini kan kompetisi,” tegas Christiandy, usai menerima kunjungan Finalis Putri Pariwisata Kalbar 2015, Selasa (19/5). Christiandy merasa hal konyol kalau daerah yang mempromosikan pariwisata sebagai program justru tidak mengirimkan perwakilan dalam pemilihan tersebut. “Saya sayangkan, seharusnya menjadi perhatian dinas terkait untuk mengekspose potensi (pariwisata) sehingga tidak ada kabupaten yang tidak ikut. Seperti Singkawang, sudah dua tahun tidak ikut,” tuturnya. Tambah dia dengan nada kecewa, “Terkesan lucu kalau daerah yang programnya banyak untuk sektor pariwisata, bahkan sebagai andalan daerahnya, tapi event

pemilihan Putri Pariwisata tidak mengagendakan. Tak mengirim utusan”. Menurut Christiandy, masalah seperti ini harus dirunut penyebabnya. “Tentu dari dinasnya harus mempersiapkan. Kita tidak mengetahui kondisi, apakah sudah ada usulan di Kadisnya, tapi tidak tembus di Dewan atau bupati/walikota. Namun diharapkan setiap tahun diadakan dan event tingkat nasional harusnya ikut,” ujarnya. Ia menyatakan, semua kabupaten dan kota di Kalbar memiliki potensi untuk menang. “Ini ajang mengakomodir kegiatan yang ratarata diikuti remaja berpotensi. Kita punya kesempatan mempromosikan potensi daerah masing-masing. Kegiatan ini kegiatan positif, jadi ini tugas kita,” demikian Christiandy Sanjaya.

Laporan: Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

Artis dan Rupiah Nama-nama mereka berseleweran di jejaring sosial (social network), jumlahnya mencapai ratusan. Memang kabar prostitusi di kalangan selebritis terasa tidak masuk akal. Lantaran pekerjaan sebagai artis sudah banyak mendulang rupiah. Namun faktanya, sudah banyak kasus kalangan pria berdompet tebal “bermain” dengan artis. Separah itukah prostitusi di dunia hiburan?. Tetapi bila melihat gaya hidup para selebritis, walaupun sedang sepi job, sangat mungkin prostitusi di kalangan artis terus merebak. Menekuni pekerjaan sebagai artis, pastinya harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memperindah penampilan, lantaran mereka merupakan sosok figur yang diidolakan dan mesti selalu tampil mengesankan. Selain itu, pergaulan mereka juga luar biasa, penuh glamour. Mereka juga selalu ingin lebih menonjol atau paling tidak, sejajar dengan kaum elit di lingkungannya. Bukan hanya dalam hal penampilan, tetapi juga hiburan, belanja dan lainnya.

Untuk memenuhi semua itu, tentunya para selebritis dapat mengandalkan penghasilan dari pekerjaannya, baik di media cetak maupun elektronik. Tetapi bagaimana kalau job sedang sepi. Tentunya, sangat memungkinkan prostitusi diambil sebagai jalan pintas. Patut disadari, siapapun yang terlibat prostitusi, bukan hanya melanggar hukum positif, tetapi juga melanggar hukum agama. Bahkan dalam Islam, hal tersebut termasuk kategori dosa besar. Islam melarang dengan tegas prostitusi yang sudah pasti zina, karena perbuatan tersebut adalah kotor dan keji. Allah berfirman dalam Alquran Surat Alisra ayat 32, “Dan janganlah kamu mendekati perbuatan zina. Sesunguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. Maka dari itu renungkanlah, bahwa dampak perbuatan tersebut sangat berbahaya bagi kehidupan manusia, baik dalam tatanan individu, keluarga maupun masyarakat. (Jaidi Chandra)

Polisi Kerucutkan Pembunuh Ahui dari sebelumnya tiga saksi, yang sudah diinterogasi Polres. Menurutnya, dari barang bukti yang sudah diamankan, dugaan sementara motif pembunuhan Ahui murni perampokan. Pelaku ingin menguasai harta korbannya. “Memang benar ada ditemukan emas tercecer di daerah Pantai Sibau,” ungkap Siswadi. Untuk melacak pelaku, lanjutnya, polisi sudah melakukan koordinasi dengan seluruh sektor kepolisian yang ada di Kapuas Hulu. “Kita sudah melakukan komunikasi dengan Polsek Perbatasan dan jalur lintas. Dengan melakukan razia-razia,” ucap Kasat. Terpisah, Desi, warga Jalan Diponegoro yang juga tetangga korban sekaligus penemu jaket yang diduga milik pelaku, mengaku ter-

kejut melihat jaket berlumur darah di bawah kolong dan sebilah golok di kios gorengan depan rumahnya. Temuan itu sekitar jam 6 pagi hari kejadian pembunuhan tersebut. “Pertama saya lihat itu golok di kios gorengan, namun ndak langsung saya ambil waktu itu. Terus saya ke samping rumah ada keran cucian, saya cuci tangan, lalu lihat jaket warna cokelat bercak-bercak darah,” katanya. Perempuan penjual gorengan ini lantas memberitahukan suaminya. Ketika suami keluar melihat jaket dibawah kolong, langsung dilempar menggunakan kayu ke seberang jalan sebelah rumah mereka. “Jaket ada bercak darah, baru saya kepikir pasti ada hubungannya dengan golok di sana,” ujar Desi sambil menunjuk kios gorengannya.

Beberapa waktu kemudian, Desi dan suami mendengar warga lainnya heboh di sekitar rumah Ahui yang biasa disapa Ujang ternyata meninggal. “Dengar orang bengkel geger, lihat orang ramai. Ternyata si Ujang meninggal. Lalu mereka yang punya bengkel lapor polisi,” cerita Desi Desi mengaku, paskatewasnya Ahui, aktivitas warga kembali normal seperti biasanya. Di mata sebagian warga, sosok Ahui memang kurang bergaul. Namun, kasus pembunuhan terhadap Ahui menyebabkan para pedagang atau toko emas yang ada di Jalan Diponegoro mengaku trauma dan ketakutan untuk membuka tokonya lebih lama. Salah satunya, pemilik toko emas bernama Linda. Perempuan berusia 46 tahun ini sangat khawatir.

“Kami tutupnya biasa jam lima sore, tapi sekarang lihat kondisi lagi kalau sudah sepi kondisinya, kami juga cepat tutup,” tuturnya. Diceritakan Linda, Ahui dari tahun 2007 sudah berjualan emas di Jalan Diponegoro. Menurutnya, Ahui orangnya baik, tapi tak banyak bicara dan bergaul dengan masyarakat. “Kami sangat terkejut dengan kejadian ini, tak menyangka Ujang tewas mengenaskan,” tuturnya. Dia berharap polisi segera menuntaskan kasus pembunuhan yang sadis itu. Selama ini, Putussibau sangat aman dari peristiwa pembunuhan. Kejadian ini membuat mereka sangat ketakutan. “Apalagi motif pembunuhan ini juga belum diketahui,” ucap Linda.

Senada, Eva penjual emas lainnya merasa tidak tenteram dan selalu was-was akibat pembunuhan mengerikan tersebut. “Saya memilih menutup toko lebih cepat. Selain itu, pengunjung saat ini juga berkurang,” ungkapnya. Perempuan yang baru dua bulan berjualan emas ini mengatakan Ahui itu orang baik meskipun jarang bergaul dengan masyarakat. Setahu dia, Ahui itu memang tidur di tokonya sehingga berani jualan hingga malam hari. Jam 7 malam saja, saat Eva lewat, toko Ahui masih buka. “Semoga polisi cepat menangkap pelakunya, karena kami di sini benar-benar merasa takut dan khawatir,” kata Eva.

Laporan: Arman Hariadi Editor: Mohamad iQbaL

Main Putus, Warga Ancam Parang PLN kabel di luar meteran miliknya itu. PLN tahunya siapa yang punya rumah, itulah yang bersalah. Pembeli rumah yang sudah ada aliran listrik ini pun dinyatakan bersalah, padahal sejak membeli rumah tersebut, aliran listrik sudah terpasang. Hamzah tidak pernah melakukan atau menyuruh orang lain untuk memasang kabel di luar meteran. Petugas Vendor ANDIKA, Dedi menegaskan, jika warga ingin komplain soal kinerja PLN, silakan mendatangi kantor pusatnya. “Kami hanya vendor yang bertugas memeriksa,” katanya. Mendengar jawaban dari petugas vendor tersebut, Rhaib Oclis Zain Putra, warga Rasau Jaya lainnya menjawab “kalian satu kesatuan, pasti bisa menyampaikan keluhan masyarakat. Jangan tahunya mencabut meteran saja. PLN nih banyak bokbroknya, bisa-bisa dikejar parang nanti,” geram Ochlis. Dikatakan Ochlis, PLN hanya tahunya

menyalahkan konsumen. “PLN jangan selalu menyalahkan konsumen. Sudah benarkah PLN itu? PLN punya kesalahan tapi tidak mau tahu. Kami mau lapor, tidak pernah ada respon. PLN tahunya cari kesalahan konsumen saja. Jangan bilang ini ada bagian masingmasing. PLN dan vendor satu kesatuan. Pasti saling melibatkan. Saya tahu kalau memang tugas, tapi kalau dikejar parang siapa yang tanggungjawab,” ancamnya. Oclhis menegaskan, selama ini PLN maupun vendor selalu mencari kesalahan konsumen. Hasilnya, meteran konsumen diputuskan, lalu kemudian bayar denda. “Padahal, tanpa disadari, banyak juga kesalahan isolatir pada pemasangan listrik di Rasau Jaya. PLN tahu itu, namun sengaja dibiarkan PLN. Ini sama juga membodohkan orang awam. Tapi tidak semua orang awam itu bodoh. Jangan semena-mena buat aturan. Listrik terus mati, mati, tempo bayar

didenda,” tegas Ochlis. Ochlis mencontohkan, kabel aliran jaringan listrik dari tiang ke rumah konsumen yang menjuntai mengenai atap seng rumah. Begitu juga taping yang berantakan dari rumah ke rumah lainnya. Itu sangat berbahaya, kalau kabelnya telanjang menyentuh seng, bisa terbakar rumah warga. Nah, ada tidak aturannya?” tanya Ochlis seraya meminta PLN juga harus bertanggungjawab ketika terjadi apa-apa terhadap warga dan tempat tinggalnya. PLN cabang Rasau Jaya menepis pernyataan Ochlis. Menurut Manager PLN Rasau Jaya, Heriyansyah, jika kabel aliran listrik menjuntai, selagi tidak mengurangi atau memengaruhi meteran listrik, itu tidak masalah. “Kabel menjuntai tidak masalah, selama tidak mengganggu pengurangan pengukuran pemakaian listrik pada meteran. Kabel yang dipasang pun kuat, sesuai SNI,”

kata Heriyansyah didampingi petugas administrasi PLN Rasau Jaya, Aris. Sambung Aris, pengukuran pemakaian listrik atau pembatas daya itu ada yang didistribusikan, dan distribusi itu diharapkan tepat sasaran. “Kalau tidak tepat sasaran, PLN yang disalahkan,” katanya. Mendengar penjelasan PLN tersebut, Ochlis kembali menyimpulkan, artinya PLN hanya mau konsumen menggunakan aliran listrik, namun tidak mau tahu aliran listrik yang terpasang sudah benar atau tidak yang juga tidak menutup kemungkinan menyebabkan kebakaran. “PLN tahunya hanya meteran saja, soal kabel berantakan yang bahaya, mereka tidak mau tahu,” kesal Ochlis. “Seakan PLN ini pengecut, yang pasang pihak lain, yang mutuskan aliran pihak lain,” bebernya di hadapan petugas PLN Rasau Jaya. Aris pun menyeletuk kepada Ochlis,

“Bapak tuntut saja isolatirnya ke lembaga perlindungan konsumen, PLN tidak ada hak menuntut isolatir. Kalau ada isolatir yang nakal, izinnya sudah dicabut,” tegas Aris. Kabel terpasang di rumah konsumen sudah SNI? Aris mengatakan, PLN tidak mengetahui kabel yang dipasang isolatir itu SNI atau tidak. Dalam hal ini PLN hanya sebagai pihak yang mengizinkan pemasangan aliran listrik. Perdebatan antara perwakilan warga terus terjadi. Heriyansyah maupun Aris, ketika ditanya bertubi-tubi mengenai kinerja PLN sebenarnya, mereka selalu menjawab mengacu pada Undang-Undang. “Aturan sudah ada. Kalau bapak-bapak kurang jelas, lihat diundangundang, atau tanya pengadilan,” kata petugas PLN Rasau Jaya itu.

Laporan: Ocsya Ade CP, Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Rabu, 20 Mei 2015

Sekali Lewat Kolong Jembatan Bayar 6 Juta Imbuh dia, “Belum lagi, uang ini lari kemana. Apakah untuk Pelindo atau ada untuk kontribusi daerah? Kan tidak tahu ini. Karena katenya wajib pandu bawa kolong itu karena ada aturan dari pemerintah”. Pengusaha operasional tongkang lain yang juga tak mau namanya dikorankan pun mengeluh. “Ini setiap tonase 800-1200 yang wajib pandu apabila lewat bawah kolong jembatan. Dan ini pandunya wajib dari Pelindo sehingga harus bayar dengan Pelindo,” cerita dia. Lanjutnya, bahkan ada perusahaan jasa operasional tongkang yang komplain dan ngomel-ngomel mempertanyakan wajib pandu tersebut. “Ada yang sampai marah-marah mendatangi Syahbandar, untuk mempertanyakan permasalahan ini,” kata dia. Pihak Syahbandar membenarkan hal ini kemarin. Seorang kepala bidang yang ingin disebut sebagai staf Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pontianak saja menyatakan, wajib pandu melewati kolong Jembatan Kapuas I hanya untuk muatan ponton/tongkang dengan 800-1200 tonase. “Kalau kosong atau di bawah kapasitas itu, gak perlu pandu. Tidak masalah,” ujar Arief. Menurut Arief, pandu di luar PT. Pelindo yang melewati Jembatan Kapuas I dilarang. “Memang pandu yang tidak diambil dari PT. Pelindo tidak boleh, karena itu tidak resmi. PT. Pelindo sendiri itu ditunjuk oleh pemerintah,” bebernya. Hanya saja, Arief membantah ada pengusaha jasa tongkang yang komplain. “Tidak ada, semuanya sudah dirapatkan, tidak ada yang komplain. Karena ini untuk kelancaran mereka sendiri. Sehingga atas kesepakatan bersama, PT. Pelindo dan INSA (organisasi perusahaan jasa ponton), akhirnya sepakat Rp6 juta,” jawabnya. Tambah dia, “Namun ini tidak tetap 6 juta. Kalau mereka punya tugboat sendiri dan hanya menggunakan SDM pandu saja dari Pelindo bisa berkurang harga pandunya”. Kewajiban Pandu ini, dijelaskan oleh Arif, merupakan hasil rapat lintas koordinasi dengan Pemerintah Kota Pontianak. “Wali Kota menerangkan bahwa untuk mengamankan jembatan ini (Kapuas I,red) guna tidak ditabrak lagi harus menggunakan pandu. Dan akhirnya diwajibkan untuk tonase 800-1200 tadi, dan pandu yang ditunjuk adalah PT. Pelindo, dan bayarnya ke PT. Pelindo, hasil rapat koordinasi. Dibayar ke Pelindo itu. Jadi semuanya di Pelindo, tidak di kita (Syahbandar),” pungkasnya. Berapa tugboat yang lewat kolong Kapuas I? “Rata-rata yang melewati Jembatan Kapuas I yang menggunakan jasa pandu PT. Pelindo ini, dalam seminggu itu bisa sampai 3atau4 kapal (tongkang,red),” timpalnya. Memang, dari catatan polisi, Jembatan Kapuas I sudah ditabrak 7 kali. Rata-rata belum jelas sampai dimana kasus penabrakan aset negara itu diselidiki kasusnya. Polisi sendiri seolah setengah hati menyelidiki seperti yang pernah diberitakan sebelumnya. Apakah sudah diperbaiki juga belum diketahui. Yang pasti, dari pantauan Rakyat Kalbar di lapangan, masih ada saksi bisu penabrakan itu berupa tunggul sisa tiang fender. Pemkot Pontianak sendiri tampak tak ambil pusing dengan potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari Sungai Kapuas itu.

dilakukan pihaknya tersebut. Dasarnya, kata dia, Pergub, Surat Gubernur, dan Surat Edaran Wali Kota Pontianak. “Jadi gubernur, wali kota, dan KSOP, memikirkankeselamatan aset daerah dan fasilitas Jembatan Kapuas I sehingga wajib pandu. Dan, biaya Rp6 juta atas kesepakatan dengan INSA, organisasi perusahaan pelayaran. Pergub saat ini masih di biro hokum. Pemberlakuannya yang tidak salah direvisi dari bulan Desember 2014,” tuturnya. Ketika diceritakan ada yang meminta dikurangi biaya wajib pandu itu, Santoso menegaskan tidak akan. “Turun tidak mungkin, tetapi naik iya,” tegasnya. Soal pengusaha yang komplain dengan nominal Rp6 juta, ia membenarkan. “Sempat ramai yang bicara, hanya satu yang protes, yang lain biasa-biasa saja,” terang Santoso. Bahkan, menurutnya, kepanduan di bawah Syahbandar dan PT. Pelindo. “Jadi kami di bawah dua instansi. Dari segi keselamatan kami di bawah Syahbandar, namun dari profit, kami di bawah PT. Pelindo. Konsepnya, no service no fee. Jadi jika tidak ada yang menggunakan jasa, tidak ada biaya. Kalau ada yang menggunakan jasa maka harus bayar,” beber Santoso. Kalau ada yang protes-protes, Santoso menyatakan, “Silakan duduk bareng aja. Tidak masalah, sebenarnya sudah di-Pergubkan. Arahnya adalah aspek keselamatan. Tanyakan saja dengan KSOP, mereka lebih tahu tentang aspek keselamatan”. Diakuinya, penarikan Rp6 juta tersebut memang tidak ada untuk PAD Kota Pontianak maupun Provinsi Kalbar. Tapi, Santoso menerangkan, pihaknya membayar ke Kas Negara sebesar 1,75%. Sekarang, karena ada PP 11 jadi naik 5% setor ke Kas Negara. “Kita mau memberikan kontribusi kepada daerah, ini bisa dibuat. Tentunya dengan MoU antara Pelindo dengan Pemprov atau Pemkot. Tapi harus diupgrade dulu harga Rp6 juta yang sekarang ini. Gak berani kami kalau tidak diupgrade tarif yang sekarang ini,” kata Santoso. Lebih jauh lagi, ia memaparkan, Rp6 juta itu sudah dipotong oleh negara dalam PNBP. Belum lagi untuk solar dan lainnya. “Ayo, coba bandingkan. Jika per jam cuma Rp135 ribu, kok gak mau pakai. Sudah murah, prihatin saya. kita bisnis fair ajalah. Kami kepanduan tidak menuntut untung, mengurangi kerugian saja. Tarif pandu itu yang wajar bukan semau mereka. Coba pahami angka. Bisa-bisa besok kita jual tugboat untuk bahan bakar,” tutup Santoso. Terpisah, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya mengaku belum tahu adanya biaya pandu angkutan kapal yang melewati ke Sungai Kapuas tersebut. Menurutnya, adanya biaya masuk atau biaya pandu yang diberlakukan terhadap angkutan-angkutan kapal tentunya akan mempengaruhi daya saing. Alhasil, barang-barang yang dijual jadi lebih mahal. “Kalau memang diminta, ini tentunya berpengaruh. Karena kita mengetahui ongkos logistik di Kalimantan Barat sudah sangat tinggi,” ungkap Christiandy. Tambahnya, “Dengan adanya ongkos ini, tentunya dapat berpengaruh pada daya beli masyarakat yang menjadi rendah”.

Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Perairan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Pontianak, Hj. S. Murni, membenarkan perihal kerjasama tanpa hasil dengan PT. Pelindo tersebut. “Kontribusinya, belum ada peraturannya disetor ke Kota Pontianak. Ini sudah dilakukan pengumumam waktu kejadian penabrakan kedua. Kita rapat bersama, ternyata Pak Wali mengarahkan dibuat pandu yang dikelola PT. Pelindo,” ujar Murni dihubungi melalui telepon seluler, kemarin. Setelah ada kesepakatan, lanjutnya, KSOP dan PT. Pelindo diintruksikan menyampaikan edaran melalui surat ke perusahaan-perusahaan di Kota Pontianak. “KSOP membuat edaran ke perusahaan dengan nominalnya senilai Rp6 juta sekali pandu. Tapi memang tidak ada setor ke kita karena jasa mereka atas kapal pandu itu” jelas Murni. Ia menjelaskan, putusan bersama menggunakan kapal pandu bertujuan agar tidak terjadi tabrakan tiang fender jembatan lagi. Hanya saja, menurut Murni, tidak mesti menggunakan jasa PT. Pelindo. Bisa dari kapal pelaku usaha itu sendiri yang memandu, tapi demi keamanan diwajibkan menyewa petugas PT. Pelindo sebagai SDM pandu. “Rp6 juta itu kalau makai kapal pandu PT. Pelindo, tapi kalau kapal sendiri hanya Rp500 ribuan karena hanya menyewa petugasnya saja yang memantau untuk memastikan benar-benar aman,” ulasnya. Dan memang, akibat dipungut uang sebesar itu, banyak kapal memilih jalur lain. Sebagian besar kapal pengangkut material berjumlah banyak menempuh jalur Kubu walaupun memakan waktu lebih lama untuk sampai tujuan. “Mereke menghitung Rp6 juta lebih bagus mutar, memang ini kami rasakan dampaknya. Itu bagi mereka yang tidak memiliki kapal sendiri,” tutur Murni. Biarpun tak dapat hasil dari kegiatan pandu-memandu ini, Dishubkoinfo tetap mengawasi setiap pergerakan kapal yang melewati JK 1. “Kita tetap mengawasi juga. Kalau terlihat dari jauh, ada kapal yang akan datang membawa barangnya selalu kita pantau,” tegas Murni. Boleh-boleh saja Pemkot Pontianak rela tak dapat kontribusi dari pandu-memandu di sungai sendiri. Dewan Kota lah yang tak terima. Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno, menegaskan pemerintah jangan mau diperlakukan macam begitu. Dewan pun berencana memanggil PT. Pelindo dan Pemkot Pontianak mempertanyakan masalah ini. “Kapal pandu atau motor itu mendapatkan hasil, justru harus ada kontribusi untuk Kota Pontianak. Kalau memang tidak ada setoran akan kita periksa nanti,” tegasnya. Setoran yang dinilainya wajar ini setidaknya bisa menambah PAD Kota Pontianak. “Karena dia memakai sungai kita, ya harus ada kontribusinya dong. Temuan seperti ini akan kita tindaklanjuti, akan kita panggil. Karena ini menyangkut biaya yang tidak sedikit. Tidak mungkin dalam sehari hanya ada 1 kapal, pasti bisa lebih. Masa’, tidak ada kontibusi untuk Kota Pontianak,” tuntut Agus. Dikonfirmasi, Manager Marine Service (Kepanduan) PT. Pelindo Kalbar, Capt. Santoso membenarkan wajib pandu yang

Laporan: Achmad Mundzirin, Gusnadi, dan Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak TREADMIL MOTORIZED IDC 802 NEW ORBITRACK IDC 148 + INCLINE

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

SUPER SALE disc up to

65 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 19 MEI S/D 26 MEI 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

6.850

Hanya

23.550

Hanya

9.750

Hanya

8.988 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

2.588 Ribu

17.650

Hanya

3.588 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

5.988 Ribu

ELEKTRIK BIKE IDC 988 (NEW)

GO GREEN

18.750

Hanya

Hanya

7.288 Ribu

GARANSI

7.588 Ribu

8.550

Hanya

6.388 Ribu IDC 838 RECUMBENT BIKE (NEW) (NEW) ELLIPTICAL BIKE

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK

8.950

7.350

Hanya

Hanya

3.388 RB

2.788 Ribu

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

EASY TO ORDER & PAYMENT

SPEKS ELECTRIC BIKE IDC 988 BERAT PEMAKAI JARAK TEMPUH WAKTU CHARGE BATERY MOTOR POWER

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

: 150 KG : 45 KM : 6 SD 8 JAM : 350 WATT

BATERY : 48V, 12 A KECEPATAN MAKSIMUM : 35 KM/JAM WARNA : HITAM, MERAH & BIRU

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : MEGA MALL LANTAI DASAR DEPAN TOKO BAJU GIODARNO TGL 20 MEI SD 26 MEI 2015 GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 20 MEI SD 26 MEI 2015

7

Bunthya Tewas Perdarahan di Kepala Karena itu pihak keluarga mengajukan permintaan otopsi kepada pihak kepolisian, guna mengetahui dan memastikan penyebab kematian Bunthya. Kapolsekta Pontianak Barat Kompol Joko Sulistiono, ketika ditemui di depan kamar mayat RSUD Soedarso Pontianak, Selasa (19/5) sore, membenarkan permintaan keluarga. “Kemarin mereka menolak, dan itu ada Berita Acaranya (BA). Kemudian hari ini pihak keluarga meminta otopsi atas jenazah Surya Dharma. Dan kita lakukan otopsi, yakni langsung dari Dokpol Forensik Polda Kalbar,” jelas Joko kepada Rakyat Kalbar. Bagaimana hasil otopsi, Kompol Joko menyerahkan kepada ahlinya, Dokpol Forensik Polda Kalbar. “Silakan langsung dengan ahlinya, masih ada Pak Edi Hasibuan di dalam (kamar mayat),” ujarnya. Seperti diberitakan koran ini kemarin, Surya Dharma ditangkap di kediaman orangtuanya di Desa Sungai Rengas, Kecamatan Kakap, sekitar jam 2 siang, Senin (18/5). Kemudian tersangka dibonceng sepeda motor dengan diborgol. Namun borgol bisa terlepas dan Bunthya kabur serta coba melawan hingga ditembak dan terkena pinggang hingga tewas. Kemarin seusai otopsi jenazah Surya Dharma, prakira ahli forensik Dokkes Polda Kalbar, dr. Edi Hasibuan, menjelaskan kepala tersangka

mengalami luka memar dan luka kepala bagian belakang, misalkan saja karena terjatuh. “Mungkin, ini ada luka pangkal paha, saat terluka di bagian kaki, kaki oleng, karena kaki ini tempat bertumpu, sehingga terbanting dan mengenai punggung serta kepalanya,” jelas Edi. Ditegaskannya, dalam kesimpulan memang di bagian punggung dan luka di kepala bagian belakang karena adanya benturan. “Memar di punggung dan kepala bagian belakang, kemudian ada resapan darah serta tidak ditemukannya tempurung kepala yang retak, sehingga membuat otaknya terjadi perdarahan. Perdarahan di kepala atau otak inilah membuat yang bersangkutan meninggal dunia,” tandas Edi. Ahli forensik ini juga menambahkan, “Penyebab kematian perdarahan otak, karena jatuh serta mengenai benda keras. Kenapa jatuh, ya ada luka di kaki. Benda ini di duga keras dan lebar seperti dinding, yang jelas bukan kayu. Kemungkinan benda yang terbentur adalah aspal,” tambah Hasibuan. Pihak keluarga ketika ditemui wartawan untuk dimintai komentar perihal pengajuan otopsi dan hasilnya enggan memberikan komentar. Dia menyerahkan permasalahan itu kepada penasihat hukum. Setelah otopsi Dharma Putra, dia mengucapkan terima kasih kepada Kompol dr. Edi

Saputra Hasibuan. Kemudian disarankan untuk mengambil hasil otopsi di Dokkes Polda Kalbar, hari ini (Rabu, 20/5). Ajukan Gugatan Penasehat hukum pihak keluarga Surya Dharma, Eric Dofanie, ketika dikonfirmasi wartawan menjelaskan bahwa pihak keluarga berencana menuntut pihak kepolisian. Tuntutan menurutnya berdasarkan keterangan yang dikumpulkan oleh keluarga yang menyatakan Surya Dharma sengaja dijatuhkan dari sepeda motor dan langsung ditembak. “Informasinya Surya Dharma sengaja dijatuhkan lalu ditembak. Tapi ini masih bersifat prematur. Keluarga baru akan menentukan sikap, setelah melihat hasil otopsi besok,” kata Eric. Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawsean, mengaku belum mendengar ada rencana keluarga Surya Dharma berencana membuat laporan atas kematian tersebut. “Saya belum dengar info itu, tapi tadi memang dilakukan otopsi,” jelas Andi. Bagaimana kalau akhirnya pihak keluarga Surya Dharma benar-benar membuat laporan? Andi menjawab, “Kita tidak mau berandai-andai, kita menunggu respon keluarga terlebih dahulu”.

Laporan: Achmad Mundzirin. Editor: Mohamad iQbaL

TNI Awasi Penyaluran Bantuan kelompok tani. Target panen padi hibrida yang ditanam itu akan dipanen tiga bulan mendatang. “Semoga dengan adanya kegiatan ini, menjadi nilai tambah petani untuk mendapatkan penghasilan. Selama ini yang kami tanam adalah padi yang dipanen sembilan bulan sekali,” ungkap Anung Supendi, Ketua Gapoktan Sri Rahayu. Anung mengucapkan terima kasih kepada TNI AD yang mendukung keberhasilan petani untuk meningkatkan produksi serta kualitas pertaniannya. Dia berharap pemerintah Pemkab Kubu Raya memberikan bantuan kepada petani dengan bantuan tepat sasaran. “Selama ini memang sulit untuk mendapatkan bantuan. Mudah-mudahan adanya kerjasama dengan TNI, bantuan yang kami terima tepat sasaran. Kalau seperti sebelumnya, bantuan yang diberikan pemerintah tidak tepat pada sasaran. Bahkan pupuk subsidi pun sering kosong,” jelas Anung. Wakil ketua Gapoktan Sri Rahayu, Jailani mengatakan, selama ini usulan bantuan untuk kebutuhan pertanian sangat dipersulit. Sehingga menjadi kendala terhadap kesuburan padi. Tentunya ini menjadi penghambat program pemerintah yang ingin mewujudkan swasembada pangan. “Paling jeleknya, hasil panen dalam satu hektar hanya sekitar 3,15 ton saja. Tapi kalau bantuan pertanian ini tepat pada waktunya, baik pupuk, bibit serta pemusnah hama, maka hasil panen mencapai sekitar 6,5 ton per hektar,” kata Jailani. Selama ini petani menerima bantuan dari pemerintah sekitar Rp1,5 juta per Gapoktan. Dalam satu kelompok ada sekitar 25 petani yang terdaftar. “Kami juga mengingatkan kelompok tani, agar tidak terfokus dengan bantuan. Karena bantuan itu tidak memadai untuk meningkatkan hasil panen. Petani harus lebih kreatif, supaya kita lebih berkembang dan menggunakan pupuk organik. Kalau pupuk kita beli, di pasaran harganya sekitar Rp1800 per kilogram,” ujarnya. Disesalkan Jailani, setiap kali mengajukan bantuan kepada pemerintah, selaku tidak terpenuhi. Alasannya juga sulit diterima, karena selalu mengatakan stock pertanian (pupuk, bibit dan pemusnah hama) di gudang sering kosong. “Padahal usulan kami untuk meminta bantuan disetujui. Kami tak mau seperti itu lagi,” harapnya. Mendengar keluhan petani, Bupati Rusman Ali meminta

Dinas Pertanian Kubu Raya benar-benar memerhatikan kebutuhan petani. Khususnya penyaluran pupuk dan pestisida harus tepat sasaran. “Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kami juga meminta dengan kejaksaan, jika ada penyimpangan SKPD di Kubu Raya mengenai bantuan pertanian, segera ditindak tegas, masukkan saja pejabat yang terlibat itu ke penjara,” tegasnya. Rusman Ali juga meminta Kepala Dinas Pertanian jangan hanya menyandar di belakang meja, tetapi turun ke lapangan. Kepala Dinas Pertanian harus mengetahui langsung keluhan petani, baik mengenai pengadaan bibit, pupuk maupun racun hama. “Kalau tidak ada peningkatan, kami nanti akan meminta pertanggungjawaban atas program ini. Apalagi ketahanan pangan ini merupakan program nasional dan pernah kami bahas bersama Pak Presiden Joko Widodo,” ujar Rusman Ali. Pangdam Mayjen TNI Toto Rinanto mengatakan, program ketahanan pangan yang diwacanakan Presiden Joko Widodo juga menjadi perhatian TNI. Apalagi sudah ada kesepakatan kerjasama antara Panglima TNI dengan Menteri Pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan atau swasembada pangan. Dengan begitu, sudah menjadi tugas pasukan TNI untuk membantu petani. “Padi hibrida sekitar tiga bulan sudah bisa dipanen. Tak lagi sembilan bulan, hingga satu tahun. Kita berharap petani bisa menanam padi hibrida ini,” ujar Toto. Diakui Toto, target yang diberikan pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan selama tiga tahun. Namun TNI bisa mewujudkannya dalam waktu dua tahun. “Kalau ini tidak berhasil, kita harus menerima konsekuensinya, dan KSAD pun siap mundur. Jika KSAD mengatakan demikian, jajaran di bawahnya pun juga mundur, semuanya harus menerima risikonya,” tegasnya. Agar program ini sukses, Toto meminta masyarakat ikut membantu program pemerintah. TNI hanya melakukan pendampingan dan pengawasan, agar pengadaan bantuan seperti pupuk tidak diselewengkan. Saat ini sudah memasuki tahap pengawasan dalam penyaluran. Kalau masih ada yang diselewengkan, maka TNI yang akan turun tangan melakukan proses hukum. Kepala Dinas Pertanian Kubu Raya, Gandhi Setyagraha mengatakan, di wilayah

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK Sepmot KB 2040 VN Noka : MH35D9204BJ480901 Nosin : 5D91480993 A/N: MUHAMMAD ZAINAL STNK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK Sepmot KB 3372 VK Noka : MH1JB9124BK683382 Nosin : JB91E2676935 A/N: PASIR STNK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Kubu Raya akan dibuka lahan pertanian seluas 77 ribu hektar. Lokasi itu berada di beberapa titik di Kubu Raya. “Makanya, dengan adanya kerjasama ini, kita berharap TNI benar-benar jeli melakukan pengawasan, terutama penyaluran bantuan, seperti pupuk serta yang lainnya,” katanya. Gandhi meminta petani selalu menggunakan produk pertanian berlabel SNI, agar bisa memaksimalkan hasil pertanian. Terkait usulan bantuan pupuk, petani diminta membuat Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). “Kita mengharapkan, dengan langkah yang sudah dilakukan ini, ke depannya Kubu Raya bisa menjadi daerah penopang kebutuhan beras, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” tuturnya. Dengan adanya teknologi baru yang dilakukan saat ini, Gandhi menargetkan peningkatan hasil panen yang cukup signifikan, dari 3,6 ton menjadi 5,5 ton per hektar. Dia mengharapkan petani dan Gapoktan tidak lagi melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar, karena sangat merusak lingkungan. “Kami juga optimis surplus beras yang sudah ditargetkan pemerintah akan tercapai. Melihat sudah banyak sentra padi yang tersebar di sembilan kecamatan di Kubu Raya,” ungkapnya. Diakuinya, program kemandirian pangan tidak serta-merta bisa terwujud oleh semua daerah. Harus sesuai kemampuan daerah dalam menyediakan pangan secara berkelanjutan. Mendukung program ketahanan pangan, Pemkab Kubu Raya menargetkan produksi beras mencapai 245 ribu ton tahun ini. “Program ini juga akan didukung dengan pembangunan sejumlah infrastruktur tani di lokasi-lokasi yang menjadi lahan pertanian,” ungkap Plt Sekda Kubu Raya, Nusrsyam Ibrahim. Sekda sudah meminta Dinas Cipta Karya membangun jalan usaha tani ke komunitas-komunitas yang terintegrasi menuju jalan poros dan jalan desa. “Diantaranya Kecamatan Sungai Kakap, Sungai Ambawang dan kecamatan lainnya,” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya ini. Nursyam menginginkan program ketahanan pangan ini harus serasi antara kawasan pangan dengan infrastruktur yang diperuntukkan sebagai jalan usaha tani. “Selain padi, program ketahanan pangan yang digaungkan Pemkab Kubu Raya juga meliputi jagung dan kedelai,” ungkapnya. Nursyam berharap, program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat dan provinsi. “Supaya kemandirian pangan di Kubu Raya bisa tercapai. Meski semuanya harus dijalankan secara bertahap,” jelasnya.*


Chelsea Taksir Ibra ZLATAN Ibrahimovic sudah berusia 33 tahun, tapi kemampuan striker PSG asal Swedia itu masih memikat. Hampir tak ada klub yang menolak andai bisa memilikinya di skuat mereka, termasuk Chelsea. Beberapa waktu lalu, France Football mengabarkan bahwa PSG siap memberi kompensasi sebesar €15 juta kepada Ibrahimovic asalkan dia mau pergi musim

panas mendatang. Itu merupakan akibat dari hinaan Ibrahimovic terhadap Prancis sebelumnya. Dilansir Tuttomercatoweb, andai Ibrahimovic hengkang dari PSG, Chelsea bisa menjadi pelabuhan barunya. Manajer The Blues Jose Mourinho diyakini memandang Ibrahimovic sebagai tambahan amunisi yang sangat berharga untuk coba menguasai Inggris dan Eropa musim depan. (*)

SPORT

Rakyat Kalbar

Rabu, 20 Mei 2015

Prince Boateng Buka Peluang Kembali ke AC Milan Gelandang Schalke 04 KevinPrince Boateng mengaku terbuka untuk kembali ke AC Milan. Boateng kiranya akan menuju pintu keluar Schalke pada musim panas depan setelah ia dan Sidney Sam dihukum sebagaimana manajer

umum Horst Heldt mengklaim ‘kepercayaan itu telah hilang’ menyusul kekalahan 2-0 dari Koln beberapa waktu lalu. Pemain internasional Ghana ini sempat membela Milan selama tiga tahun. Dan dalam keterangannya

kepada sebuah acara televisi Italia bernama ‘Tiki Taka, Boateng tidak ingin memungkiri kepulangannya ke San Siro pada suatu hari nanti. “Milan adalah sebuah kota yang saya cintai. Saya suka tinggal di sana dan pacar saya tinggal di sana dan

di sepakbola Anda takkan pernah tahu,” demikian Boateng. “Saya akan mempertimbangkan segalanya setelah liburan. Kini saya memilih untuk bersantai dahulu.” (*)

K.P Boateng

Hadangan Menuju Treble Bagi Juventus yang merupakan juara liga Italia musim ini akan menjadikan moment ini sebagai jalur tempuh untuk menggapai impian meraih treble winners. Hal ini tak lepas dengan pencapaian anak asuh Allegri yang sukses mempertahankan gelar Scudetto. Selain itu Juventus masih berpeluang menambah pembendarahan trofinya karena akan tampil di Final Copa Itali dan puncaknya di final Liga Champions untuk menantang Barcelona. Sedangkan Lazio nampaknya punya keuntungan sendiri karena pertandingan ini di gelar di stadion Olimpico yang notabene menjadi base camp saat Lazio menggelar pertandingan. Lazio sendiri melaju ke partai final usai mempu melewati Napoli di babak semi final. Meladeni Juventus tentu akan jadi pekerjaan berat mengingat di pertemuan liga Italia musim ini Lazio harus 2 kali pula di kalahkan Juventus. Prediksi pertandingan. Dalam 5 pertemuan terakhir nampak Juventus mampu mengakhiri 4 pertandingan dengan hasil kemenangan dan sisanya berakhir imbang. Stastitik ini membuktikan Juventus terlalu perkasa di hadapan Lazio. Dab besar kemungkinan dengan unggul materi Juventus akan mampu menjadi yang terbaik di ajang copa Italia musim ini. (*)

Lazio v Juventus Kamis, 21 Mei 2015 Pukul 01:45 WIB

Lazio (4-3-3) Radu Lulic

Pogba

Felipe

Lichtsteiner Bonucci

Tevez

Gentiletti

Buffon

Berisha Ladesma

Peyrera

Klose

Ciani

Pirlo Chiellini

Matri Parolo

Candreva

Vidal

Basta

Evra

Juventus (4-3-1-2)

Klose Yakin Kejutkan Juventus di Olimpico Striker Lazio, Miroslav Klose, yakin timnya bisa mengalahkan Juventus di final Coppa Italia yang akan dihelat di stadion Olimpico, Kamis (21/5/2015) lusa. Pemain depan asal Jerman ini mengungkapkan dirinya sudah mengetahui kekuatan lawannya yang begitu hebat. Meski demikian, Klose, tetap yakin Lazio bisa mengalahkan Juve dengan karakter kemenangan. “Juventus tim yang sangat kuat tapi saya yakin kami bisa menang dang

Janjikan Kampanye Transfer Besar

Tiga Poin, Tiga Besar

AC Milan langsung menggalakkan rencana untuk menggapai kebangkitan usai keterpurukan musim Arsenal memasini. tikan diri finis di Salah satu caranya adalah I Rossoneri bakal giat tiga besar klasemen beraktivitas pada jendela transfer musim panas, musim ini jika berhademi mempersiapkan tim yang lebih baik buat sil mengalahkan tamu mengarungi kampanye yang akan datang. mereka, Sunderland, Meski Serie A 2014/15 masih menyisakan Kamis (21/5) di dua giornata, pasukan Filippo Inzaghi telah Emirates Stadium. dipastikan bakal finis di luar zona Eropa. Tambahan tiga Berada di posisi 11, selisih poin Milan poin bakal memterlampau jauh untuk merebut tiket Liga buat Arsenal tak Europa sekalipun. lagi terkejar pesaI Rossoneri tentu tak mau ini terjadi ing terdekat mereka, lagi musim depan. Manchester United di posisi “MIlan telah mencapai tiga final Liga empat. Champions dalam sepuluh tahun teraTapi keinginan itu sepertinya khir dan memenanginya dua kali. Tujuan tak bakal mudah, lantaran kubu saya adalah membantu klub kembali ke tamu juga butuh poin untuk level tersebut,” ucap wakil presiden sekalbertahan di Premier League. igus CEO Adriano Gallani kepada reporter. Saat ini The Black Cats hanya “[Silvio] Berlusconi memiliki hasrat terpaut tiga poin dari tim pentinggi untuk kembali ke puncak. Kami ghuni zona degradasi dengan ingin kembali ke puncak setelah tahun di menyisakan dua pertandingan. mana kami banyak menderita.” Sayangnya bagi SunSang wapres pun berjanji klub akan sibuk derland, dua laga sisa bertransaksi di pasar transfer. mereka dipastikan tak “Kami akan memiliki kampanye transfer bisa banyak membantu besar. Mudah untuk memulai lagi saat dengan harus melakoni Anda memiliki prestise seperti yang laga tandang melawan dipunyai Milan. Lihat saja apa yang Arsenal dan Chelsea. Jika dicapai Juventus.” gagal meraih poin di dua “Kami finis ke-11 di klaselaga sisa, dan Hull City men pada 1998 dan kemudian berhasil mengalahkan memenangi Scudetto pada tahun Manchester United di berikutnya. Kami ingin menlaga pamungkas, Sungulangi itu lagi dan kembali derland bisa finis di zona ke puncak.” degradasi. Milan akan bertemu Arsenal v Sunderland The Gunners masih Torino dan Atalanta Kamis, 21 Mei 2015 tanpa Mathieu Dedalam dua partai teraPukul 01:45 WIB buchy dan Alex khir musim ini. (*) INDOSIAR

Oxlade-Chamberlain dalam upaya mereka menyegel posisi tiga besar. Kabar baiknya, Danny Welbeck kemungkinan bisa kembali bermain setelah absen di 3 laga sebelumnya karena cedera lutut. Walcott bakal berharap bisa menjadi starter setelah bermain bagus di akhir pekan lalu. Tetapi Wenger bisa menurunkan komposisi pemain yang sama untuk ke-7 kalinya secara beruntun di pentas Premier League. Jika ini dilakukan, akan menjadi yang pertama kalinya bagi Wenger. Sementara dari tim tamu, Dick Advocaat bakal kehilangan Billy Jones yang mendapat cedera saat menghadapi Leicester. Anthony Reveillere kemungkinan diplot sebagai penggantinya di posisi bek kanan. Jack Rodwell punya kans untuk turun setelah pulih dari cedera hamstring. Sedangkan Steven Fletcher bisa menjadi starter di lini depan bersaing dengan Danny Graham. (*)

mengangkat trofi,” tegas Klose ke Calcio Norge. Walau tidak mudah mengalahkan Juventus, Klose, menganjurkan timnya bermain agresif dalam duel satu lawan satu untuk menghentikan pemain Juve yang mempunyai skill di atas rata-rata. “Kami harus agresif dalam duel satu lawan satu. Kami memang tidak punya banyak uang (untuk beli pemain) tapi itu yang membuat kami unik.” Jelang pertandingan ini, Lazio

mendapat modal bagus dengan mengalahkan Sampdoria di stadion Luigi Ferraris padahal il Samp terkenal jago kandang. “Kemenangan di Marassi (stadion Luigi Ferraris) sangat susah,” tambah Klose. “Hanya Juventus yang bisa menang di sana, jadi kemenangan ini sangat penting,” tandas pria berusia 36 tahun itu. Lazio maju ke final setelah menyingkirkan Napoli, sementara Juventus menaklukan Fiorentina. (*)

Dikabarkan Angkat Kaki Pekan Ini IKER Casillas bisa mengucap perpisahan di Benabeu akhir pekan ini, kala Real Madrid bermain melawan Getafe di La Liga, menurut laporan AS. Carlo Ancelotti sudah menepati janjinya dengan menurunkan Keylor Navas di satu di antara dua laga terakhir Madrid di La Liga dan itu artinya Casillas punya peluang yang amat besar untuk bermain dan melakukan perpisahan akhir pekan ini. Memang masih belum ada kabar resmi dari kedua belah pihak, namun kabar yang beredar di Spanyol santer mengatakan bahwa Madrid bakal segera menyelesaikan transfer David de Gea dari Manchester United. Hal tersebut lantas membuat

Casillas takut ia akan mengalami skenario yang sama kala ditangani Jose Mourinho dan Ancelotti di musim pertama, yakni mengisi pos kiper utama bergantian dengan Diego Lopez. Namun demikian, Casillas hingga saat ini terus memilih untuk bungkam mengenai situasinya saat ini. Tapi AS mengklaim bahwa sang kiper amat risau. Ia dan agennya sudah berulang kali menghubungi Madrid untuk menyelesaikan masalah ini. Casillas sendiri masih terikat kontrak hingga tahun 2017 di Madrid. Ia tengah mengalami musim yang cukup buruk, usai beberapa kali mendapat kritik dari fans dan media terkait performanya di klub. (*)

Promosi ke Liga Inggris, Gelar Pesta Bikini KEPASTIAN promosi ke Premier League untuk pertama kali sepanjang sejarah rupanya membuat para pemain Bournemouth menggelar pesta bikini liar dengan puluhan wanita cantik. Sebelumnya tim dari pesisir selatan Inggris tersebut memastikan promosi ke Premier League musim depan usai menjuarai Championship Division dengan poin 90 di akhir musim. Untuk merayakan keberhasilan ini, pemilik klub yang merupakan seorang miliarder asal Rusia, Maxim Demin pun mengajak para pemainnya untuk berlibur ke destinasi wisata beken Amerika Serikat, Las

Vegas dengan berbekal dana 300 ribu poundsterling atau setara dengan kurang lebih 1,6 miliar rupiah. Di kota yang menjadi surganya kaum jetset tersebut, para pemain Bournemouth menggelar pesta bikini dengan para wanita seksi di sebuah kolam renang Wet Republic. “Maxim (Demin) mengatakan anggaran yang dimiliki (untuk liburan) dan mereka (pemain) memesan Vegas. Ini adalah liburan yang mewah. Mereka hampir tidak tidur, ada beberapa orang lelah tapi gembira ketika mereka kembali ke rumah pekan ini,” ujar seorang sumber seperti dikutip Daily Mirror. (*)


Rakyat Kalbar Rabu, 20 Mei 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

DITANGKAP, DIHAJAR WARGA

Hen saat diinterogasi di Mapolres Kapuas Hulu. ARMAN -RK

Mempawah-RK. Resedivis kambuhan, Matjurah alias Jumat, 19, menjadi bulan-bulanan kemarahan warga. Pelaku pencurian itu diringkus warga ketika bersembunyi di areal sawah di Desa Pasir, Senin (18/5) sekitar pukul 15.00 sore. Matjurah pun babak belur dihajar. Kasat Reskrim Polres Pontianak, AKP Prayitno menerangkan, aksi pencurian yang dilakukan Matjurah sudah kerap meresahkan masyarakat. Sebab pelaku sudah kerap melakukan aksinya dan selalu lolos dari kejaran warga. Padahal Matjurah sudah pernah di penjara selama satu bulan lebih. Terungkapnya aksi yang dilakukan Matjurah, setelah beraksi di toko milik Nur Hasiah warga Jalan Raden Patigumantar Rt 01 Rw 01 Desa Pasir, Minggu (17/5) Halaman 15

Nasib Warga Pontianak di Perantauan

TELANTAR DAN MENINGGAL DI TANGGERANG SELATAN

Bhinsen ketika dirawat di RSUD Tanggerang Selatan. IST

Pontianak-RK. Bhinsen, 45 ditemukan tergeletak tak berdaya di pinggir Jalan Cendana Blok C Nomor 2/8, Tanggerang Selatan. Tak diketahui secara jelas, mengapa warga Gang Balsa, Jalan KH Ahmad Dahlan Pontianak ini bisa sampai ke Kompleks Taman Mangga Indah Kelurahan Jurang Mangga Barat. Diperkirakan dia merantau dan kehabisan makanan dalam perjalanan. Warga yang menemukan Bhinsen, langsung membawanya ke Mircilea Foundation, rumah singgah tak jauh dari tempatnya ditemukan, Kamis (14/5) lalu. Bhinsen pun diterima dengan baik oleh Martiliah, pemilik rumah singgah. Halaman 15

Kelelahan Usai Gagahi Gadis 13 Tahun

KETIDURAN DALAM KELAMBU, JADI KETAHUAN DEH….

Putussibau-RK. Ulah Hen, 22, akhirnya terbongkar juga, karena ketiduran dalam kelambu di kamar Bunga (nama samaran) gadis 13 tahun yang digagahinya. Warga Kecamatan Putussibau Selatan itu terpaksa berurusan dengan pihak berwajib. Pemuda ini kepergok oleh orangtua Bunga yang masih tertidur pulas di dalam kelambu kamar anaknya Selasa (19/5) sekitar pukul 02.00 Wib di Jalan Lintas Utara, Putussibau Utara. Bahkan Hen tidur tanpa busana. Hen, awalnya datang ke rumah Bunga sekitar pukul 22.00 Wib, Senin (18/5). Saat itu, ayah Bunga sedang keluar rumah. “Sebelumnya kami SMS dulu, komunikasi lewat HP. Senin malam, saya ke rumahnya, karena orangtua dia sedang

keluar,” kata Hen, saat ditemui di Mapolres Kapuas Hulu, Selasa (19/5) siang. Hen pun berpura-pura bertamu. Sementara di rumah, hanya ada adik Bunga. Hen pun langsung masuk ke rumah Bunga. Di dalam kamar, keduanya melakukan hubungan selayaknya suami-istri. Bahkan tiga kali melakukannya. Apakah karena kelelahan telah “naik tiga ronde”, Hen pun ketiduran. Apes bagi Hen, ternyata ayah Bunga pulang. Hen pun kepergok ayah Bunga saat berada dalam kelambu. Merasa tidak terima anaknya yang masih di bawah umur diperlakukan tidak senonoh, ayah Bunga melaporkan Hen ke Mapolres Kapuas Hulu. “Pagi saya dibawa saudara lakilaki Bunga ke kantor polisi. Saya tidak diperlakukan Halaman 15

Siswi SMP Pajintan Diduga Dibunuh Pacar Singkawang-RK. Pelajar Kelas IX SMP Negeri 17 Singkawang Timur, Umi Putriani, 15, diduga dibunuh pacarnya sendiri berinisial Iw, warga Tainam. Informasi tersebut beredar luas di jejaring sosial (social network) pascapenemuan mayat Umi, Senin (18/5). Tetapi kepolisian masih enggan memberikan keterangan terkait siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa putri pertama pasangan suami istri (Pasutri) Usman dan Elia tersebut. Kapolres Singkawang AKBP Agus Triatmaja SH SIK melalui Kasat Reskrim AKP Bermawis SH MH ketika ditemui wartawan, Selasa (19/5) belum bisa memberikan komentar terkait identitas pelaku pembunuhan. Bermawis menjelaskan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan. Beberapa barang bukti telah diamankan. Di antaranya, pisau dapur yang ditemukan sekitar empat meter dari lokasi penemuan mayat. Halaman 15

Kediaman Lisnawati terlihat sudah menjadi arang. ACHMAD MUNANDAR-RK

Diduga Elpiji Meledak Rumah pun Jadi Arang Sintang-RK. Lisnawati warga Kelurahan Kiri Hulu, Kecamatan Sintang Kota kehilangan tempat tinggal dan barang berharganya, setelah ludes terbakar, Selasa (19/5) sekitar pukul 11.00 Wib. Musibah di siang bolong tersebut terjadi begitu cepat. Saat itu

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

Lisnawati sedang berada di ruang tengah. Tiba-tiba api dengan kepulan asap tebal mengepul dari dapur rumahnya. “Saya lagi nonton TV di ruang tengah, anak-anak sedang main di luar. Tiba-tiba sudah berasap dari dapur,” katanya. Kobaran api begitu cepat, ban-

gunan rumah kayu itu pun jadi arang. Lisnawati hanya bisa menyelamatkan dirinya, ketika mendengar teriakan warga. “Saya tidak tahu apa penyebabnya. Kalau kompor sudah mati. Anak-anak pun tidak ada main api,” ujarnya. Halaman 15


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

323 Santri Diwisuda

Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH saat mewisuda santri yang telah khatam Alquran di Kecamatan Teluk Keramat. M RIDHO

Sambas. Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH, Sabtu (16/5) lalu didaulat menjadi Dewan Pengukuh untuk mewisuda 323 santriwan dan santriwati se-Kecamatan Teluk Keramat yang telah khatam Alquran yang dipusatkan di Desa Kuala Pangkalan, Kecamatan Teluk Keramat. Selain itu, juga digelar Isra dan Mikraj yang dihadiri Kepala Kemenag Sambas dan Sekcam Teluk Keramat. Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, kegiatan wisuda santri merupakan salah satu upaya mendukung pembangunan pendidikan dan religius di Kabupaten Sambas. “Nilai keagamaan ini harus terus ditanamkan kepada generasi penerus kita, seperti kegiatan wisuda santri bagi anak yang khatam Alquran, karena akan berdampak positif bagi anak-anak kita,” ungkap Bupati. Pemkab Sambas mengapresiasi semua santriwan-santriwati yang telah diwisuda. Hal ini bagian dari partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pembangunan. “Para orangtua sangat berperan dalam keberhasilan pembangunan pendidikan dan religius di Kabupaten Sambas. Sebab tanpa dukungan dari lingkungan terdekat yakni keluarga, tujuan dan sasaran pendidikan tidak mudah untuk dicapai,” ungkapnya. Pada momentum tersebut, Bupati mengingatkan, betapa strategisnya peranan orangtua. Dia menegaskan, hendaknya para pemimpin dan orangtua harus memperhatikan keberlangsungan generasi penerus yang handal dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam ilmu keagamaan. “Alhamdulillah, sekarang bertambah lagi generasi kita yang sudah khatam Alquran, dan diharapkan orangtua juga dapat memotivasi kemajuan pendidikan reguler bagi anak-anak kita,” harapnya.(edo)

Rakyat Kalbar

Rabu, 20 Mei 2015

10

Program Satu Desa Satu Produk Desa Kalimantan Penghasil Kacang Hijau Sambas. Peningkatan kesejahteraan menjadi tujuan pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Sambas. Salah satunya, Program Satu Desa Satu Produk yang diharapkan mampu menciptakan daya saing dalam memaksimalkan potensi desanya masing-masing. Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH saat menghadiri acara Panen Kacang Hijau di Desa Kalimantan, Kecamatan Paloh menegaskan, kacang hijau memiliki peranan penting sebagai pemenuh kebutuhan pangan dan industri dalam negeri yang setiap tahun mengalami peningkatan. ”Sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya industri pangan, maka tanaman kacang hijau sangat layak dibudidayakan,” ujar Juliarti, Senin (18/5). Bupati menegaskan, komoditi kacang hijau mempunyai arti yang strategis, karena menyediakan kebutuhan paling esensial bagi kehidupan. Tentunya sebagai bahan pangan dan sumber protein nabati yang sangat dibutuhkan. “Kebutuhan akan kacang hi-

jau akan semakin meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk. Apalagi kacang hijau memiliki sumber protein nabati yang baik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” terangnya. Potensi kacang hijau bila dikembangkan, ungkap Juliarti, maka akan menjadi primadona bagi masyarakat Paloh. “Diharapkan potensi ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjadi kebutuhan masyarakat. Sehingga pertanian kacang hijau dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program pemerintah, yaitu ekonomi kerakyatan,” harap Bupati saat melakukan kunjungan kerja bersama beberapa pimpinan SKPD terkait. Bupati mengapresiasi apa yang dilakukan masyarakat Desa Kalimantan. Pemkab Sambas mendorong Desa Kalimantan sebagai primadona pengembangan potensi kacang hijau Kabupaten Sambas. Namun Juliarti mengingatkan, Program Satu Desa Satu Produk jangan sampai membuat petani mengesampingkan menanam padi. ”Produksi

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH memperlihatkan hasil panen kacang hijau di Desa Kalimantan, Kecamatan Paloh pada acara Panen Kacang Hijau. M RIDHO

tanam padi tetap harus kita prioritaskan, guna mewujudkan swasembada pangan. Kacang hijau atau tanaman lainnya bagi desa lain tetap kita tingkatkan juga produktivitasnya,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Sambas, Ir H Musanif menjelaskan, tanaman kacang hijau di Kecamatan Paloh ditarget kurang

lebih 500 hektar. Apalagi lebih dari setengah target tersebut berada di Desa Kalimantan. “Sekitar kurang lebih 300-an hektar atau lebih dari 50 persen target luas tanam kacang hijau berada di Desa Kalimantan. Sehingga potensinya sangat baik dalam peningkatan perekonomian masyarakat,” ujar dia. Kepala Desa Kalimantan, Wing mengatakan, pola tanam kacang hijau di desanya dimu-

lai ketika usai siklus tanam padi selesai. Jika desa tetangga jelas dia, lebih memilih menanam kacang kedelai atau jagung, maka masyarakat desa yang dipimpinnya lebih memilih komoditas kacang hijau. “Bukan kita tidak mau menanam kacang selain kacang hijau, tetapi sepertinya daerah kita lebih cocok untuk kacang hijau, dan nilai ekonomisnya lumayan cukup baik,” tegasnya. (edo)

HUT Kecamatan Tebas Dimeriahkan Pameran Kecubung Sambas. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, HUT Kecamatan Tebas yang biasanya hanya dimeriahkan dengan pasar rakyat, kali ini akan disemarakan dengan Pameran Batu Kecubung Kabupaten Sambas asal Desa Seberkat, Kecamatan Tebas. Batu Kecubung Sempalai yang sedang booming dan mulai merajai beberapa kontes gemstone di Kalbar, menjadi alasan panitia HUT Kecamatan Tebas mengadakan pameran batu kecubung. “Pelaksanaan HUT Kecamatan Tebas akan diselenggarakan tanggal 23

Mei hingga 13 Juni di Halaman Mapolsek Tebas. Berbagai persiapan telah dilakukan panitia, termasuk hiburan rakyat untuk memeriahkan acara,” kata Andi Wahyudi AMd, Ketua Panitia Pelaksana HUT Kecamatan Tebas kepada wartawan, Senin (18/5) di Sambas. Selain menyambut HUT Kecamatan Tebas, jelas Andi, kegiatan ini juga untuk menyambut tibanya bulan suci Ramadan. Sehingga berbagai unsur dilibatkan dalam kepanitian, seperti unsur pemuda, Muspika Kecamatan Tebas dan berbagai elemen masyarakat.

“Dulu Sambas dikenal dengan jeruknya, tapi sekarang tanah Sambas juga mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat mengagumkan, yaitu Batu Kecubung Sempalai,” ungkapnya. Menurutnya, Kecubung Sempalai merupakan salah satu potensi alam yang luar biasa untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, baik dalam bentuk bongkahan maupun jadinya. Hal ini dapat dilihat begitu besarnya produktivitas dan penjualan batu kcubung setiap harinya. “Untuk memperkenalkan SDA Kecamatan Tebas, maka dia-

dakan kegiatan Pameran Batu Kecubung Kabupaten Sambas. Agar pelaksanaan kegiatan HUT Kecamatan Tebas berjalan lancar, panitia pelaksana mengharapkan kerjasama seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sambas, khususnya Kecamatan Tebas. Sehingga acara ini sukses dan dapat mengangkat potensi daerah. “Kerjasama seluruh elemen masyarakat sangat diharapkan. Manfaatkan pasar rakyat dan pameran kecubung untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ajaknya. Andi juga mengharapkan dukungan dari Pemkab Sambas

dalam menyukseskan HUT Kecamatan Tebas. Dia berharap, masyarakat di Kecamatan Tebas dan sekitarnya dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Acara ini diutamakan untuk membantu memenuhi sebagian kebutuhan masyarakat dengan harga yang relatif murah dan terjangkau, dengan kualitas yang tak kalah dengan pasar. “Kegiatan pasar rakyat ini juga akan diisi dengan berbagai hiburan, mulai dari permainan anak-anak, pentas seni dan budaya, festival musik dan berbagai hiburan lainnya,” pungkasnya. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Kontingen Mempawah Siap Ikuti HKG Ketua TP-PKK Kabupaten Mempawah, Hj Erlina Ria Norsan menyebut pihaknya telah mempersiapkan kontingen yang akan mengikuti Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2015 di Kabupaten Kubu Raya (KKR). Kontingen PKK MemHj Erlina Ria Norsan pawah yang berjumlah 50 orang itu akan mengikuti delapan cabang lomba. “50 orang kontingen PKK itu terdiri dari 13 peserta lomba, tim B2SA dan didampingi pengurus PKK Kabupaten Mempawah. Kita sudah mempersiapkan kontingen ini dengan sebaik mungkin, guna mencapai prestasi tertinggi pada HKG PKK 2015 di KKR,” kata Erlina kepada wartawan, Selasa (19/5). Erlina mengungkapkan, kontingen PKK Kabupaten Mempawah akan mengikuti delapan cabang lomba pada HKG PKK Provinsi Kalbar 2015. Diantaranya lomba penyuluhan hukum, lomba penyuluhan 10 program pokok PKK, lomba produk UP2K, pesan berantai, kudapan, lomba penyuluhan kader posyandu, lomba bina keluarga balita (BKB), serta penilaian stand pameran. “Para kontingen ini merupakan anggota terbaik dari setiap PKK kecamatan yang ada di Kabupaten Mempawah. Untuk mendapatkan kontingen terbaik, telah kita laksanakan penjaringan melalui kegiatan Jambore Kader PKK Kabupaten Mempawah beberapa waktu lalu,” terang Erlina yang mengaku akan memimpin langsung kontingen PKK Kabupaten Mempawah. Disinggung persiapan kontingen, Erlina menyebut pihaknya telah melaksanakan beberapa rapat kepanitiaan. Selain untuk memantapkan kesiapan keberangkatan, pihaknya juga melakukan pembinaan dan pelatihan agar menambah kekompakan kontingen, baik di dalam maupun di luar arena lomba. “Kami berharap kontingen mampu mengerahkan segala kemampuannya guna mencapai prestasi terbaik pada HKG PKK Provinsi Kalbar 2015. Karena kontingen akan membawa nama masyarakat dan daerah Kabupaten Mempawah. Untuk itu, kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Mempawah, agar kontingen PKK mampu memberikan prestasi terbaik,” harapnya. (fia)

Desak BKD Laksanakan Lelang Jabatan Firman: Butuh Persiapan Matang Mempawah. Sejumlah elemen masyarakat mendesak agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah melaksanakan lelang jabatan, sesuai amanah Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Apalagi saat ini terdapat puluhan kursi jabatan eselon yang kosong di Mempawah. “Setelah UU itu disahkan, maka pemerintah daerah wajib melaksanakannya. Apalagi implementasi dari UU ini memang terbukti memberikan perubahan terhadap perbaikan birokrasi, seperti yang telah dilaksanakan di Jakarta. Karenanya, kita mendesak agar BKD segera mempersiapkan diri melaksanakan lelang jabatan,” desak Ketua Front Pembela Kedaulatan Rakyat (FPKR) Mempawah, Sudianto Nursasi SH, Selasa (19/5). Menurut Sudianto, pelaksanaan lelang jabatan bukannya

hal yang sulit dilaksanakan oleh Pemkab. Mengingat aturannya telah ditetapkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014. Sehingga, tidak ada alasan bagi BKD untuk melalaikan pelaksanaan UU tersebut. “Dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 sudah sangat jelas dan gamblang menerangkan prosedur dan mekanisme pelaksanaan lelang jabatan. Jika pemerintah daerah serius ingin menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, maka segera laksanakan ketentuan UU tersebut,” tuturnya. Lebih jauh, Sudianto menyebut, pelaksanaan lelang jabatan akan memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat. Terlebih dalam meminimalisir praktik nepotisme yang dilakukan pemegang hak prerogatif. Sehingga, tidak ada lagi sistem-sistem kedekatan dalam menentukan pejabat daerah. “Kabupaten Kayong Utara (KKU) saja yang notabene daerah baru pemekaran, sudah bisa melaksanakan lelang jabatan. Kenapa Kabupaten Mempawah justru tidak bisa

merealisasikannya,” sindirnya. Sementara itu, Kepala BKD Mempawah, Firman Juli Purnama membenarkan segera menerapkan UU Nomor 5 Tahun 2014. Bahkan, Firman mengaku pihaknya telah menerima surat dari Komite Aparatur Sipil Negara (KSN) terkait pelaksanaan lelang jabatan di tingkat pemerintah daerah. “Hanya saja, kita tidak bisa serta merta melaksanakan perekrutan dengan sistem terbuka atau lelang seperti itu. Kita butuh persiapan yang matang dan baik, agar seluruh prosesnya berjalan dengan benar sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan perundang-undangan,” pendapatnya. Salah satunya, timpal Firman, pihaknya menunggu diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur tentang pelaksanaan lelang jabatan dimaksud. Melalui PP tersebut, maka akan dijabarkan juklak dan juknis dalam penerapannya. Karenanya, Firman menilai perlu pemahaman yang baik agar UU tersebut bisa

diimplementasikan seacara maksimal. “Banyak persiapan yang harus kita lakukan untuk melaksanakan lelang jabatan. Mulai dari membentuk tim atau panitia lelang, Sumber Daya Manusia (SDM), tim independen yang berasal dari perguruan tinggi atau lembaga lain, hingga persiapan anggaran yang cukup besar,” paparnya. Karenanya, Firman mengaku saat ini pihaknya terus menelaah pelaksanaan lelang jabatan sebagaimana dimaksud

dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tersebut. Jika nanti seluruh persiapan sudah matang, maka bisa saja pelaksanan lelang akan diterapkan di lingkungan Pemkab Mempawah. “Mungkin nanti akan kita terapkan sistem lelang jabatan ini. Namun, kita harus lakukan persiapan dulu dengan baik. Selama ini, kami senantiasa mempertimbangkan setiap masukan dan saran dari semua pihak, baik itu DPRD hingga masyarakat,” tukasnya. (fia)

Budidaya ikan air tawar di Sungai Mempawah semakin menjamur. Namun, belakangan ini para pembudidaya kerap mengeluhkan pencemaran air Sungai Mempawah yang diduga akibat aktivitas penambangan pasir ilegal di wilayah itu. ALFI SHANDY

Pengumuman Kelulusan Via Internet Mempawah. Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa siswa SMA Negeri 1 Toho ketika merayakan kelulusan mendapatkan sorotan berbagai kalangan. Ketua PGRI Mempawah, Hamzah menyarankan agar pengumuman kelulusan dilakukan via internet. Agar para siswa tidak perlu berkumpul di sekolah hingga melakukan aksi coretcoret dan konvoi kendaraan. “Kejadian kemarin (kecelakaan, red) menimbulkan keprihatinan kita semua. Makanya, perlu kita pikirkan cara-cara yang efektif untuk mengan-

tisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali dimasa mendatang,” pendapat Hamzah, Selasa (19/5). Caranya, timpal Hamzah, dengan mengubah sistem pengumuman kelulusan. Lazimnya, dalam setiap pengumuman kelulusan, maka pihak sekolah mengundang para orangtua atau wali murid untuk datang menerima amplop kelulusan siswa. Nah, pada saat momentum itulah para siswa juga ikut ke sekolah dengan melakukan aksi coret pakaian hingga konvoi kendaraan. “Mungkin nanti

kita tidak perlu lagi memanggil orangtua datang ke sekolah. Pengumuman kelulusan cukup disampaikan melalui internet saja. Sehingga, orangtua dan siswa tidak perlu pergi sekolah. Caranya sangat tepat agar siswa tidak berkumpul melakukan coret pakaian dan konvoi kendaraan,” tuturnya. Lebih jauh, Hamzah menyebut, tradisi siswa merayakan kelulusan dengan melakukan aksi coret pakaian dan konvoi kendaraan sudah saatnya ditinggalkan. Meski upaya itu sudah sering dilakukan sekolah dengan

memberikan imbauan atau peringatan, namun faktanya pada setiap tahun kelulusan selalu dirayakan dengan tindakan yang sama. “Untuk mengubah tradisi ini harus dilakukan bersamasama semua pihak. Mulai dari sekolah, orangtua, aparat kepolisian dan masyarakat. Terutama para orangtua, hendaknya bisa mengontrol anak-anaknya agar tidak melakukan tradisi coretcoret dan konvoi,” ujarnya. Hendaknya, imbuh Hamzah, para orangtua dapat mengarahkan anak-anaknya untuk melakukan hal-hal yang ber-

manfaat dalam merayakan kelulusan. Misalnya, dengan menyumbangkan pakaian sekolah kepada siswa lain yang memiliki keterbatasan ekonomi. Tindakan seperti itu akan lebih bermanfaat bagi orang lain dan bernilai pahala. “Para orangtua juga hendaknya tidak mudah memberikan kendaraan kepada anak-anaknya. Kalau seluruh orangtua tidak mengizinkan anaknya membawa kendaraan ketika kelulusan, mungkin tidak akan ada kegiatan konvoi di jalan raya,” paparnya mengakhiri. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari Tablig Akbar

Ustadz Arifin Ilham

Lusa, Ustadz Arifin Ilham Hadir di Ketapang Ketapang-RK. Dai kondang KH. Muhammad Arifin Ilham yang dikenal dengan dzikir dan dakwahnya akan hadir di tengah-tengah masyarakat kabupaten Ketapang dalam kegiatan tablig akbar yang di pusatkan di Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI) Al- Haudl Ketapang, Jumat (22/5) jam dua siang. “Pemkab berkerjasama dengan STAI AL- Haudl serta PHBI Ketapang mengkordinasikan segala persiapanya,” jelas Plt Sekda Ketapang Drs H.M Mansyur M.Si. Ia bertekad, kegiatan ini harus suskes pelaksanakanya serta sukses pesan yang disampaikan dalam kegiatan tersebut, sehingga dapat memberikan nilai dalam meningkatkan ammar makruf nahi mungkar. “Tolong koordinasikan dengan berbagai pihak terkait, sehingga segala sesuatu yang kurang dalam persiapan ini dapatt diatasi, sehingga kegiatan dapat berjalan sukses dan lancar,” pesan Sekda. Perwakilan dari STAI AL- Haudl Ketapang, Supriadi, sampai saat ini rangkaian persiapan sudah berjalan baik, berkerjasama dengan berbagai Akademisi dan BEM dengan mendesaign tempat kegiatan, publikasi, pendataan undangan serta penyebaran undangan. “Kita juga melakukan pemasangan Baliho dan spanduk termasuk inventarisir petugas-petugas,” jelasnya. Supriadi juga meminta H-2, dilakukan peninjauan lokasi, sehingga segala sesuatu yang menjadi kekurangan tersebut dapat segera teratasi. Diharapkan seluruh lapisan masyarakat kaum muslimin dan muslimat dapat hadir dalam kegiatan tersebut. (jay)

Rabu, 20 Mei 2015

11

Tuntut Copot Kades, Puluhan Warga Satroni DPRD Ketapang-RK. Puluhan warga desa Sungai Awan Kiri kecamatan Muara Pawan berunjuk rasa ke gedung DPRD Ketapang, Selasa (19/5), menuntut DPRD mencopot Rosli dari jabatan Kades Sungai Awan Kiri. Para pengunjuk rasa kecewa dengan kinerja Rosli selama menjabat Kades. “Sudah satu tahun lebih memimpin namun sampai hari ini tidak ada perubahan yang baik terhadap kampung halaman kami,” keluh Peri, warga desa Sungai Awan Kiri. Ia menilai pemerintah desanya lebih kacau ketimbang sebelumnya. Padahal sebelumnya Rosli terpilih visi misi nya sangat memberikan harapan besar bagi masyarakat. Beberapa poin yang disampaikan pengunjuk rasa ke DPRD agar Rosli dipecat antara lain: Rosli dianggap tak dapat menjalankan roda pemerintah desa sesuai harapan masyarakat, pembuatan WC umum Tanjung Belandang tidak transparan, jarang bermusyawarah dengan masyarakat terhadap pembangunan di desa, menerapkan harga Surat Keterangan Tanah (SKT) masih relatif tinggi tidak sesuai visi misinya, serta pemilihan Kepala Dusun yang dianggap bertentangan dengan UU no 6 tahun 2014.

Puluhan warga Desa Sei Awan Kiri Muara Pawan berunjuk rasa di depan kantor DPRD Ketapang, Selasa (19/5). JAIDI CHANDRA

Dikatakannya sudah dilaksanakan musyawarah di kecamatan Muara Pawan yang dihadiri unsur kepemerintahan kabupaten. Tapi keputusan musyawarah diabaikan hingga saat ini. Kemudian berdasarkan surat Kades pada 9 Februari 2015. Menurutnya Rosli meminta

persetujuan masyarakat dan mengumpulkan KK/KTP. Serta meminta tanda tangan masyarakat dalam hal permohonan pengelolaan lahan H Badak kepada investor. Pada hal lahan H Badak itu belum dibagikan kepada masyarakat. “Kami merasa hal semacam ini ada pembohongan publik

demi mendapatkan kepentingan pribadi dan kelompok,” katanya. Poin selanjutnya yaitu masalah pengadaan sapi hingga saat ini tak ada penjelasan. Sementara pernyataan masyarakat yang ditanda tangani di atas materai 6.000 serta KTP dan KK datanya tidak dikembalikan. Selain itu juga tudingan pe-

nyalahgunaan dana bantuan provinsi dari rehap normalisasi menjadi pembuatan tanggul baru tanpa ada musyawarah sama masyarakat. Mengeluarkan SKT di lahan yang belum digarap di RT 09 dusun Kalibaru. “Surat Pertanggung Jawaban nya tahun 2014 tidak jelas dan transparan. Bahkan tidak adanya musyawarah atau tidak melibatkan unsur kepemerintahan desa dan masyarakat,” ungkapnya. Menaggapi tuntutan warga itu, Ketua Komisi I DPRD Ketapang, Hadi Mulyono Upas akan membuat keputusan berbentuk rekomendasi sementara. Kemudian akan ditindaklanjuti setelah merekomendasikan institusi terkait untuk melakukan pemeriksaan. DPRD juga akan melakukan pengawasan serta akan memberikan pendapat rekomendasi terhadap penyelesaian permasalahan tersebut dan meninjau langsung ke lapangan. “Itu pun setelah inspektorat melakukan pemeriksaan terhadap permasalahan tersebut. Berikutnya DPRD Ketapang akan langsung melakukan peninjauan ke lapangan,” pungkasnya. Reporter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

Aktivitas PETI di Sandai Tak Tersentuh Ketapang-RK. Tokoh masyarakat Kecamatan Sandai, Datok Lawai, menilai belum ada keseriusan dari aparat penegak hukum terutama pihak kepolisian di Ketapang dalam memberantas aktivitas PETI yang hingga saat ini masih terjadi terutama di daerah tempat tinggalnya. “Yang kita perlukan tindakan rill di lapangan masalah PETI

ini,” katanya kepada wartawan Selasa (19/5). Menurutnya, sampai sekarang aktivitas PETI di kacamatan Sandai masih banyak dan tidak tersentuh bahkan di sepanjang Sungai Pawan seperti Sei Kayong, Tayap, Bihak, Kerio, Laur dan dari sepanjang Sungai di Nanga Tayap, Sandai hingga Desa Muara Jekak penambang emas tanpa izin

masih ada. Padahal, dampak aktivitas PETI merugikan banyak pihak dan menguntung sekolompok orang atau cukong-cukong. Terlebih di Ketapang sendiri sudah terjadi beberapa kali korban meninggal akibat aktivitas PETI. Belum lagi air sungai yang merupakan kebutuhan sehari-hari khususnya masyarakat bantaran sungai men-

jadi tercemar dan masyarakat terancam terkena berbagai penyakit. “Sekarang yang kita inginkan tindakan tegas, keseriusan pihak kepolisian menjalankan komitmen dan apa yang telah direncanakan,” ungkapnya. Menanggapi itu, Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto berkomitmen dalam memberantas dan menertibkan

Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah hukum Polres Ketapang. Kapolres sesegera mungkin turun dan melakukan razia. “Kebetulan sekarang saya masih ada kegiatan di Polda, jadi tunggu selesai kegiatan, pekan depan kita akan turun kelapangan,” tegasnya ketika dikonfirmasi wartawan via telepon.(Jay)

Kayong Utara Implementasi UU ASN Tantangan RB KPK-RI Dukung Pemda Percepat Reformasi Birokrasi Korupsi Karena Penegak Hukum tak Konsisten Sukadana-RK. Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Diknyamas) Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI), Pauline Arifin menyampaikan dukungan ke Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) dalam mempercepat realisasi reformasi birokrasi. Sebab reformasi birokrasi menjadikan Indonesia menuju bebas dari perilaku koruptif dan tindak pidana korupsi. “Luas Indonesia menduduki peringkat 15 dengan luas wilayah 1.919.440 kilometer persegi, hutan terbesar nomor tiga dunia, kaya dengan keanekaragaman hayati, lumbung energi panas bumi nomor satu dunia, penghasil timah nomor dua dunia, penghasil tembaga nomor tiga dunia, hingga pengekspor batubara terbesar nomor tiga dunia. Kalau tidak ada tindak pidana korupsi, Indonesia bisa jadi negara maju bukan hanya level negara berkembang,” kata Pauline Arifin ketika bertandang di Sukadana, ibukota KKU, belum lama ini. Ia menerangkan korupsi sama dengan niat individu ditambah pembenaran lingkungan dan kesempatan karena kelemahan sistem. Rasionalisasinya, pelaku mencari pembenaran atas tindakannya. Seperti tindakannya untuk membahagiaan keluarga dan orangorang yang dicintainya. Masa kerja pelaku cukup lama dan merasa berhak mendapatkan lebih dari yang telah dia dapatkan sekarang. “Kemudian menyangkut kesempatan atau peluang yang memungkinkan terjadi fraud (kecurangan), biasanya juga disebabkan karena internal control suatu organisasi yang lemah, kurangnya pengawasaan, maupun penyalahgunaan wewenang,” papar Pauline. Dikatakannya dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan fraud, misalnya karena utang atau tagihan yang menumpuk, gaya hidup mewah, ketergantungan Narkoba (narkotika dan obat-obat terlarang), dan lain-lain. Pada umumnya tekanan seseorang melakukan tindak pidana korupsi karena masalah finansial tapi banyak juga hanya karena terdorong keserakahan individu. “Penyebab terjadinya korupsi di Indonesia karena penegakan hukum tidak konsisten, penyalahgunan we-

wenang ataupun kekuasaan, rendahnya pendapatan penyelenggara negara, budaya memberi upeti hingga hadiah, budaya permisif (membiarkan), dan tidak diterapkannya nilai-nilai agama serta etika. Permisif sama dengan tidak ada kontrol sosial, tidak ada yang mengingatkan, dan tidak ada yang melaporkan ke pihak berwenang, misalnya KPK-RI,” tutur Pauline. Paulne menjelaskan pengaduan masyarakat ke KPK dalam kurun waktu 2004 sampai April 2015 berjumlah 77.130 laporan. Namun berdasarkan hasil verifikasi, hanya 51.997 yang terindikasi korupsi. Dari jumlah tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh internal KPK dan eksternal KPK, seperti kepolisian, kejaksaan, badan pemeriksa keuangan (BPK), dan lain-lain. “KPK kurang lebih menangani 448 kasus korupsi sampai April 2015. Rinciannya berdasarkan jabatan, anggota DPR-RI dan DPRD sebanyak 77 orang, kepala lembaga maupun kementerian 20 orang, empat Duta Besar, tujuh komisioner, 12 gubernur, 45 walikota/ bupati dan wakilnya, 116 pejabat eselon I hingga III, sepuluh hakim dan jaksa, 109 orang swasta, dan 48 pejabat lainnya,” ungkap Pauline. Dalam penanganan korupsi, lanjut dia, KPK berwenang melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak korupsi yang melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara, dan orang lain yang ada kaitannya dengan tindak pidana korupsi aparat penegak hukum atau penyelenggara negara. Kemudian korupsi yang mendapat perhatian dan meresahkan masyarakat maupun menyangkut kerugian keuangan negara paling sedikit Rp1 miliar. “Jenis tindak pidana korupsi menurut Undang-undang nomor 31 tahun 1998 (UU 31/1998) jo UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU PTKP), dirumuskan 30 bentuk atau jenisnya yang dikelompokkan menjadi tujuh. Seperti, kerugian keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi (pemberian hadiah ke pejabat). Di sinilah pentingnya penerapan reformasi birokrasi,”

ulas Pauline. Reformasi birokrasi, kata Pauline, merupakan proses menata-ulang, mengubah, memperbaiki, dan menyempurnakan birokrasi agar menjadi lebih baik (profesional, efisien, efektif dan produktif) . Guna penyempurnaan sistem atau tatakelola, demi perubahan perilaku. “Sasaran umum reformasi birokrasi guna mengubah pola pikir dan budaya kerja. Secara khusus mencakup area kelembagaan atau organisasi. Hasil yang diharapkan organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran,” kupas Pauline. Area budaya organisasi, jelas Pauline, hasil yang diharapkan birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi. Ketatalaksanaan, hasil yang diharapkan sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur, dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance (tata pemerintahan yang baik). “Area regulasi-deregulasi birokrasi, hasil yang diharapkan regulasi yang tertib, tidak tumpang tindih, dan kondusifutalasi. Area sumber daya manusia (SDM), hasil yang diharapkan SDM yang berintegritas, kompeten, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera,” ucap Pauline. Percepatan reformasi, menurut Pauline, perlu dukungan berbagai stakeholder maupun mitra kerja di masyarakat, seperti lokal parlemen, penyelenggara negara atau pemerintah, dan masyarakat di sektor publik. Mari berperilaku antikorupsi, berintegritas, profesional atau berkompeten. Melalui pemikiran terbuka yang bertanggungjawab, terbuka, mendorong partisipasi publik, transparan, mekanisme pengaduan masyarakat, proaktif dan terlibat aktif, jadi agen perubahan ke arah lebih baik, dan cegah korupsi mulai dari diri sendiri. “Penghilangan gratifikasi sangat krusial untuk mencegah terjadinya korupsi di semua level. Mengutip UU PTKP pasal 13, setiap orang yang memberi hadiah atau janji kepada pegawai negeri dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan tersebut, dipidana dengan pidana penjara paling lama tiga tahun dan atau denda paling banyak Rp150 juta,” tegas Pauline. (lud)

SUKADANA-RKUndang-undang nomor 5 tahun 2014 (UU 5/2014) tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), implementasinya menjadi tantangan bagi pelaksanaan reformasi birokrasi (RB) di daerah. “Menurut UU ASN, pegawai negeri sipil (PNS) yang merupakan Pegawai ASN, diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian, sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah dan ketentuan UU,” kata Erwin Sudrajat SSos MAP, Asisten II Setda KKU di Balai Praja Sukadana, belum lama ini. Dikatakan dia manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, pensiun dan tabungan hari tua, dan perlindungan. “ASN terdiri atas jabatan administrasi, sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. Kemudian jabatan fungsional, sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional, berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Selanjutnya jabatan pimpinan tinggi, sekelompok jabatan tinggi pada instansi pemerintah,” jelas dia. Erwin menerangkan langkah strategis yang dapat dilakukan dalam peningkatan pelayanan publik, berdasarkan UU 25/2009 dan PP 96/2012, membangun kesadaran melayani bagi aparatur. Kemudian membangun kesadaran masyarakat sebagai konsumen dengan membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat, baik langsung maupun melalui media massa untuk menyampaikan saran dan atau pengaduan mengenai pelayanan masyarakat. “Selanjutnya memberikan reward (hadiah, red) dan punishment (hukuman, red) yang seimbang. Mengadakan kompetisi pelayanan utk instansi yang memberikan pelayanan sejenis. Melaksanakan perbaikan mutu pelayanan publik,” kata Erwin. Kemudian, lanjut dia, menciptakan standar pelayanan umum diupayakan dengan menerbitkan pedoman pelayanan yang memuat persyaratan, prosedur, biaya/tarif pelayanan, dan batas waktu penyelesaian pelayanan. Menempatkan petugas yang bertanggung jawab melakukan pengecekan kelengkapan persyaratan permohonan, untuk kepastian mengenai diterima atau ditolaknya berkas permohonan tersebut pada saat itu juga. “Menyelesaikan permohonan pelayanan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan. Melarang dan atau menghapus biaya tambahan yang dititipkan pihak lain dan meniadakan segala bentuk pungutan liar,” tegas Erwin. Menerapkan pola

pelayanan secara terpadu atau satu atap atau satu pintu. Melakukan penelitian kepuasan pelanggan/masyarakat atas pelayanan yang diberikan. Menata sistem dan prosedur pelayanan secara berkesinambungan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan dinamika masyarakat. “Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan,” jelas Erwin. Jadi ke depannya tidak ada lagi istilah pegawai honorer daerah. Sedangkan Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan Manajemen ASN di instansi pemerintah. “Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan,” tutur Erwin. Dikatakan dia setiap instansi pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS dilakukan, untuk jangka waktu lima tahun yang diperinci persatu tahun berdasarkan prioritas kebutuhan. Berdasarkan penyusunan kebutuhan, Menteri menetapkan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS secara nasional. “Setiap PNS dapat dimutasi tugas atau lokasi dalam satu instansi pusat, antar-instansi pusat, satu instansi daerah, antar-instansi daerah, antar-instansi pusat dan instansi daerah, dan ke perwakilan NKRI di luar negeri,” papar Erwin. Penilaian kinerja PNS, jelas dia, bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS yang didasarkan sistem prestasi dan sistem karir. Berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi, dengan memperhatikan target, capaian, hasil, dan manfaat yang dicapai, serta perilaku PNS. “Penilaian kinerja PNS dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan. Berada di bawah kewenangan pejabat yang berwenang pada instansi pemerintah masing-masing. Didelegasikan secara berjenjang kepada atasan langsung dari PNS, dapat mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan bawahannya,” tegas Erwin. Hasil penilaian kinerja PNS disampaikan kepada tim penilai kinerja PNS. Digunakan untuk menjamin objektivitas dalam pengembangan PNS, dan dijadikan sebagai persyaratan dalam pengangkatan jabatan dan kenaikan pangkat, pemberian tunjangan dan sanksi, mutasi, dan promosi, serta untuk mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat). PNS yang penilaian kinerjanya tidak mencapai target kinerja dikenakan sanksi administrasi sampai dengan pemberhentian. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Maksimalkan Fungsi Elemen Sekolah Nanga Pinoh-RK. Prinsipnya semua Kepala Sekolah (Kepsek) mengharapkan agar sekolah yang dipimpinnya lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, kepala sekolah mesti menjadi pemimpin yang bisa memaksimalkan fungsi elemen sekolah. Mulai dari guru, murid dan orangtua siswa. “Berbagai upaya dilakukan sekolah, dalam hal ini kepala sekolah agar dapat melaksanakan tupoksinya. Yakni sebegai agen perubahan, agen pelayanan dan agen pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Agar sekolah bisa maju,” ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Nanga Pinoh, Marselius Iteng, kemarin. Menurutnya, kepala sekolah harus mampu membuat guru dan tentunya tidak hanya melaksanakan learning to do but learning life together with the students. Serta merencanakan dan mampu melaksanakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. “Sekolah yang efektif adalah sekolah yang memiliki sistem pengelolaan baik, transparan, akuntabel serta mampu memberdayakan setiap komponen sekolah yang baik secara internal maupun eksternal. Dalam rangka pencapaian visi dan misi tujuan sekolah secara efektif dan efisien,” ulasnya. Bukan hanya itu, Iteng menambahkan, kepala sekolah mesti memandang opini orangtua dan latar belakang keluarga tentang nilai pendidikan sangat berpengaruh pada prestasi pembelajaran siswa. Ada sekolah yang konsisten menghasilkan siswa yang berprestasi. Sekolah tersebut memiliki kepemimpinan yang kuat. Memiliki ekspektasi yang tinggi bagi siswa, guru dan lingkungan yang kondusif. “Kepala sekolah berfungsi sebagai leader kemajuan proses belajar siswa, dimonitoring serta dukungan dan pelibatan orangtua siswa dalam mengembangkan pembelajaran akademik, sosial, religi serta menekankan pentingnya kemitraan sekolah dengan orangtua,” ujarnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Rabu, 20 Mei 2015

12

Warga Dusun Mangun Jaya Butuh Sarana Air Bersih Nanga Pinoh-RK. Warga Dusun Mangun Jaya, Desa Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan mengharapkan disediakan sarana air bersih yang bisa sampai ke rumah penduduk. Selama ini warga dusun memenuhi air bersih dari sumur dan air tadah hujan. Sementara dusun lainnya, di Desa Manggala sudah mendapatkan fasilitas air bersih. “Dari tujuh dusun yang ada di Desa Manggala, tinggal satu dusun yang warganya masih belum mendapatkan fasilitas air bersih. Mereka ingin sekali air bersih didapatkan dengan mudah atau langsung ke rumah masing-masing,” ujar tokoh pemuda Kecamatan Pinoh Selatan, Sabilil Mutadin, kemarin. Dusun yang telah mendapatkan air bersih yakni Emang, Simpang Permai, Belaban, Kebatik, Jaya Karya dan Maram Jaya. Desa Manggala sendiri merupakan ibu kota Kecamatan Pinoh Selatan. Hingga Dusun Mangun Jaya merupakan bagian dari ibu kota Kecamatan Pinoh Selatan. Menurut Sabilil, memang miris kondisi pemenuhan fasilitas dasar warga di Dusun Mangun Jaya yang berada di ibu kota kecamatan. Namun belum

mendapatkan hak-hak atas fasilitas dasar. Apalagi dusun-dusun tetangga telah memiliki fasilitas air bersih hingga ke rumah penduduk. Kendati demikian, sumber air yang bisa dipergunakan untuk minum dan cuci warga berada di dekat dengan pemukiman Mangun Jaya. Jaraknya sekitar kurang lebih 2 kilometer dari pemukiman. Berupa sumber air yang mengalir ke sungai kecil. “Tidak jauh dari pemukiman Mangun Jaya ada sumber air yang bisa dijadikan sumber air bersih warga. Airnya pun layak untuk dijadikan air bersih. Bisa digunakan dengan sistem grafitasi yang tidak memerlukan energi tambahan,” paparnya. Bahkan, ungkap Sabilil, ada seorang warga yang secara mendiri telah menggunakan sumber air tersebut untuk keperluan pribadi. Orang tersebut mengalirkan air dari sumbernya menggunakan peralon hingga sampai ke rumah. Hingga di rumah orang tersebut sudah tersedia air bersih. Tapi sumber air yang bisa dijadikan sebagai pasokan sumber air untuk warga, lokasinya jauh lebih dekat dengan

Ilustrasi.

sumber orang pribadi tersebut. Namun, sumbernya sama yang berasal di salah satu bukit yang ada di sekitar desa. “Bila memang nanti dibangun bendungan untuk air bersih di Dusun Mangun Jaya diperlukan penampung di dekat pemukiman. Sebab sumber air tersebut berada di bukit dan lahannya kira-kira untuk pipa melengkung ke desa,” terang Sabilil. Bagi warga Mangun Jaya memang banyak fasilitas yang diinginkan. Namun, hak dasar yang benar-benar menjadi

NET

keperluan adalah air bersih. Jika sudah ada air bersih dipastikan akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan, terutama sosial dan kesehatan. “Bagi mereka air bersih merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi segera. Kebutuhan seperti itu tidak bisa ditundatunda. Pemerintah mesti memenuhi kebutuhan ini dan tentunya dengan berbagai mekanisme,” ulasnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

SMP Negeri 1 Pinoh Selatan Taman Pohon

Siswa SMP Negeri 1 Pinoh Selatan Tanam Pohon. S

UKARTAJI-RK

Nanga Pinoh-RK. SMP Negeri 1 Pinoh Selatan gencar membenahi tata ruang sekolah. Aspek lingkungan hijau menjadi perhatian utama. Guna mewujudkan hal tersebut, siswa, guru dan kepala sekolah menanam 150 pohon. Terdiri dari trembesi, mahoni dan jabon, Senin (18/5) lalu. “Sekitar 150 pohon yang kita tanam di lingkungan sekolah, itu melibatkan semua elemen sekolah,” ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pihon Selatan, Firman, kemarin. Firman menambahkan, dalam penanaman dan pemeliharaan pohon ini melibatkan siswa yang menimba ilmu di SMP negeri 1 Pinoh Selatan. Semua

siswa diwajibkan untuk menanam dan merawat tanaman selama menempuh pendidikan. Menurutnya, satu pohon akan dipelihara oleh beberapa siswa. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 3 orang untuk menjaga keberlangsungan hidup pohon. Pohon ditanam di halaman depan, tebing di halaman tengah sekolah. Sekolah ini sendiri berada di pinggir bukit. Hingga keutuhan tebing tetap dijaga agar tidak longsor. Firman optimis, bila ditanam dengan trembesi tebing tidak akan longsor. Sebab pohon trembesi sendiri memiliki akar yang kuat untuk menjaga keutuhan

tanah. Ditambah lagi pohon ini mudah sekali hidup meskipun ditanam di tanah yang tidak subur. “Tebing di halaman tengah sekolah kita anggap sebagai penambah eksotis sekolah. Jadi kita upayakan agar benarbenar indah. Jadi kita tetap jaga kekokohan tebing dengan tanaman,” jelas alumni FKIP Untan ini. Dirinya berancana menanam rumput pada tebing di dalam sekolah. Selain untuk mengkokohkan dinding juga agar menambah nilai eksotis sekolah. “Kalau ditanam lagi rumput akan sangat indah,” ujarnya. Selain itu, dia berencana akan membuat jalan dua jalur di sekolah yang

dipimpinnya. Di tengah-tengah jalur akan ditanami dengan tanaman hias. Jelas akan menambah asri sekolah yang berada di Desa Pintas. Dia berkomitmen akan membangun sekolah dengan memiliki sarana dan prasarana yang berkonsepkan hijau. Mewujudkan komitmen tersebut, dia tidak bekerja sendiri, komite sekolah pun dirangkul untuk berkontribusi dalam mewujudkan sekolah hijau. “Kita melibatkan komite dalam membangun sekolah, mereka juga berpartisipasi. Baik secara ide maupun tenaga. Bahkan, ada pula yang memberikan materi kepada sekolah secara iklas,” ulasnya. (aji)

Sintang Raya

Milton Akui Banyak Meninggalkan PR Sintang. RK. Bupati Sintang, Milton Crosby mengakui, selama melaksanakan program pembangunan, baik pada 2014 maupun selama dua periode menjabat, belum semuanya mencapai target, masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan. “Kita sadari bahwa pada

dasarnya, setiap program kebijakan mempunyai tujuan-tujuan tertentu atau ingin meraih dampak-dampak yang diinginkan. Tetapi, seringkali program-program itu dihadapkan pada berbagai kendala. Sehingga dampak yang diinginkan tidak dapat diraih,” kata Milton Crosby.

Jantoh Kita

Hal tersebut disampaikannya usai Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD Kabupaten Singkawang terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Sintang 2014 yang disertai dengan LKPj Akhir Masa Jabatan Bupati Sintang Peride 2011-2015 di DPRD Sintang, Selasa (19/5). Menurut Milton, pencapaian target tersebut tentunya berkaitan dengan indikator kinerja pembangunan selama tahun berjalan atau selama masa jabatan. Hal tersebut juga dijadikan dasar untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan atau program pembangunan di Sintang. Olehkarenanya, berbagai saran dan kritik yang kontruktif yang disampaikan DPRD Sintang terhadap masa pemerintahannya dapat dijadikan acuan untuk perbaikan kinerja pemerintahan di masa

mendatang. “Semua saran, pandangan dan kritik itu menjadi warning bagi kami untuk selalu mawas diri dan selalu menjalankan tugas dengan baik dan benar,” ujar Milton. Tetapi Milton juga mengingatkan, berbagai indikator yang disusun untuk menilai kinerja pembangunan suatu pemerintah hendaknya terukur, dapat dicapai, rasional dan memperhitungkan waktu pencapainnya. “Untuk kegiatan-kegiatan pembangunan yang menghadapi kendala, maka hal itu harus diperbaiki dengan memerhatikan sebab dan permasalahanya. Sehingga untuk tahun-tahun berikutnya, kendala tersebut dapat diminimalisir dan diantisipasi sejak awal,” tutup Milton.

KPU akan Undang Parpol Panwaslu Petakan Potensi Pelanggaran dan Balon Sintang-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang akan mengumpulkan seluruh Partai Politik (Parpol) dan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati. “Momentum ini akan kita gunakan untuk sosialisasi tahapan Pilkada. Makanya kita undang juga Kesbangpol, Polres, Satpol PP dan Panwaslu,” kata Supranto Aji, Ketua KPU Sintang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/5). Tetapi Aji tidak kapan pertemuan dengan Parpol dan Balon Bupati dan Wakil Bupati Sintang tersebut. Dia hanya berharap calon-calon independen juga dapat hadir nantinya. Aji mengharapkan calon-calon independen untuk hadir, lantaran dalam pertemuan tersebut juga akan disampaikan persyaratan-persyaratan dukungan untuk calon perseorangan. Undangan juga akan disampaikan kepada dua Parpol yang hingga kini secara internal masih bersengketa, yakni PPP dan Golkar. “Kisruh PPP dan Golkar di pusat tidak terjadi di daerah. Artinya di Sintang tidak ada dualism kepengurusan Parpol, bilapun ada kita akan undang keduanya,” jelas Aji. Tetapi, kata Aji, terkait pencalonan dari Parpol yang masih bersengketa itu, KPU tetap akan menjalankan Peraturan KPU, yakni tidak dapat menerima pasangan calon dari Parpol yang bersengketa, sampai adanya putusan berkekuatan hukum tetap dan ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Hukum dan HAM. Bila melihat Peraturan KPU tersebut, menurut Aji, hingga kini Golkar dan PPP belum dapat mengajukan calon, kecuali mereka ishlah dan mendaftarkan kepengurusan Parpol ke Kementrian Hukum dan Ham. (Adx)

Sintang-RK. Saat ini, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Sintang sedang fokus memetakan potensi pelanggaran pada tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang. “Segala kemungkinan pelanggaran bisa saja terjadi pada tahapan Pilkada nantinya. Maka dari itu, mulai saat ini kita sudah memetakan potensi pelanggaran itu,” kata Darmadi, Ketua Panwaslu Sintang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/5). Darmadi mengungkapkan, untuk saat ini fokusnya masih pada keterlibatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), politik uang (money politic) dan kampanye terselubung. “Kemungkinan besar tiga potensi ini bakal terjadi dalam tahapan Pilkada Sintang,” katanya. Bilamana ditemukan tiga jenis pelanggaran tersebut, Darmadi menyatakan siap memrosesnya sesuai dengan Undang-Undang (UU) dan prosedur yang berlaku dalam Pilkada. Sebenarnya masih ada potensi pelanggaran lainnya, seperti intimidasi, tetapi itu relatif kecil. “Untuk intimidasi, saya rasa itu relative atau kecil kemungkinanya terjadi dalam Pilkada Sintang,” ujar Darmadi. Bila berkaca dari Pilkada sebelumnya,

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Milton Crosby

Ilustrasi.

NET

pelanggaran paling banyak dilakukan peserta Pilkada itu terkait pencurian start kampanye. “Paling banyak ditemukan pelanggaran kampanye, baik atribut dan lain-lainya,” ungkap Darmadi. Semua pelanggaran tersebut, kata

Darmadi, niscaya akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan. Asalkan, pelanggaran yang diadukan itu diperkuat bukti di lapangan. “Intinya, segala pelanggaran yang diadukan harus ada bukti yang kuat serta fakta-faktanya,” ujarnya.

Perlu diketahui juga oleh masyarakat Sintang, kata Damardi, bahwa keberadaan Panwaslu bukan sebagai eksekutor ketika menemukan atau menerima aduan pelanggaran Pilkada dari masyarakat. “Artinya, kita tidak bisa melakukan eksekusi terhadap peserta yang ikut bertarung pada Pilkada Sintang ini. Yang bisa kita lakukan adalah mengkaji ulang segala temuan dan pengaduan masyarakat, kemudian duduk satu meja dengan Gakkumdu, yang mana melibatkan intansi Polri dan Kejaksaan Negeri Sintang,” jelas Darmadi. Sementara terkait sengketa Pilkada, kata Darmadi, saat ini Panwaslu berwenang menyelesaikan sengketa di akhir dan mengikat. “Kita saat ini diberikan kewenangan untuk menyelesikan sengketa Pemilu. Kalau peraturan sebelumnya, kita tidak memiliki kewenngan tersebut,” katanya. Dia menjelaskan, yang dimaksud dengan sengketa Pilkada itu, misalnya ada gesekan antarpeserta dan penyelenggara Pemilu, kemudian gesekan antarpeserta pemilu. “Setiap sengketa yang terjadi akan diselesaikan melalui proses mediasi yang melibatkan instansi-intansi terkait,” tutup Darmadi. (Adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Drs H Syafaruddin

Kepala SKPD Diminta Standby di Kantor Putussibau-RK. Seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta tidak keluar dari Kapuas Hulu. Lantaran saat ini Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Kalbar sedang mengaudit penggunaan anggaran pembangunan dan belanja daerah Tahun Anggaran 2014. “Audit yang dilakukan BPK ini melihat secara keseluruhan masalah keuangan di setiap SKPD, mulai belanja modal, pendapatan hingga aset. Kurang lebih 30 hari, mereka melakukan audit di Kapuas Hulu,” kata Drs H Syafaruddin MM, Inspektur Inspektorat Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/5). Dia mengungkapkan, lima petugas audit BPK-RI mendatangi setiap SKPD di Kapuas Hulu. Sudah dua pekan mereka menjalankan tugasnya di Bumi Uncak Kapuas ini. “Mereka mengaudit ke semua dinas, termasuk kecamatan dan inspektorat sendiri,” ujar Syafaruddin. Inspektorat Kapuas Hulu mendampingi dan memfasilitasi petugas audit BPK-RI Perwakilan Kalbar tersebut, misalnya untuk memanggil atau meminta SKPD mengantarkan data-data bila diperlukan. “Kita sifatnya hanya sebatas itu, tidak terlalu jauh masuk,” jelas Syafaruddin. Tetapi sebelum audit tersebut, tambah dia, Inspektorat Kapuas Hulu sudah me-review laporan keuangan seluruh SKPD. Supaya tidak banyak kendala dan temuan. “Review yang kami lakukan itulah yang menjadi dasar audit BPK Kalbar,” kata Syafaruddin. Dari review Inspektorat Kapuas Hulu itu, memang sudah terlihat keuangan SKPD sudah bagus. “Cuma kendala ada pada aset yang bertahun-tahun lalu, sebelum periode Bupati saat ini,” ungkap Syafaruddin. (aRm)

Rabu, 20 Mei 2015

13

Desa Batu Tiga Terisolir Putussibau-RK. Kendati Indonesia sudah lebih setengah abad merdeka, Desa Batu Tiga masih terisolir. Pasalnya, hingga kini, desa paling ujung di Kecamatan Bunut Hulu tersebut belum bisa ditempuh melalui jalur darat. “Di Kecamatan Bunut Hulu hanya Desa Batu Tiga yang belum memiliki jalan,” ungkap Drs Mansurudin, Anggota Komisi C DPRD Kapuas Hulu ditemui di Ruang Fraksi Golkar DPRD Kapuas Hulu, Selasa (19/5). Mansurudin mengatakan, jalan darat yang dibangun di Kecamatan Bunut Hulu itu hanya sampai di Dusun Nanga Jerai,

Desa Nanga Dua. Itupun dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar. Jarak antara Dusun Nanga Jerai, Desa Nanga Dua ke Dusun Landai Kaloi, Desa Batu Tiga sekitar 20 kilometer. “Memang jumlah penduduknya hanya sekitar 500 Kepala Keluarga (KK), tetapi jaraknya dengan desa tetangga sangat jauh dan tidak ada akses jalan darat, makanya terisolir,” kata Mansurudin. Legislator dua periode dari Partai Golkar ini mengungkapkan, selama ini masyarakat Desa Batu Tiga hanya mengandalkan transportasi air berupa speedboat.

Drs Mansurudin. ARMAN HAIRIADI

Untuk ke ibukota kecamatan saja, masyarakat setempat mesti mengeluarkan uang Rp 2,5

juta untuk biaya pulang-pergi. “Makanya masyarakat di sana sangat berharap dibangunkan jalan,” kata Mansurudin. Dia pun menyampaikan keinginan masyarakat Desa Batu Tiga tersebut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu. Tetapi, masyarakat juga diminta untuk tetap bersabar. Sebab, kata Mansurudin, banyak juga di Kapuas Hulu ini yang membutuhkan pembangunan. Sementara keuangan daerah terbatas. “Tetapi kita memiliki target, agar nantinya jalan ke Desa Batu Tiga bisa tembus. Untuk membangun jalan ke sana setidaknya membutuhkan

Rp5 miliar,” ungkapnya. Selain terisolir, lanjut Mansurudin, di Desa Batu Tiga juga belum teraliri listrik. Selama ini mereka hanya mengandalkan Generator Set (Genset), yang penggunaannya sangat terbatas. “Kita berharap PLTMH di Desa Selaut yang pembangunannya menggunakan dana PNPM, bisa dialihkan ke Desa Batu Tiga. Karena di Desa Selaut sudah masuk PLN. Dari pada tidak digunakan, bagusnya dipindahkan,” tutup Mansurudin. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Jualan di Kopas, Gratis Biaya Listrik dan Leding Putussibau-RK. Untuk membujuk pedagang di kawasan Pasar Pagi Kecamatan Putussibau Utara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu menggratiskan biaya listrik, leding dan pengelolaan sampah, bagi yang mau berjualan di Koperasi Pasar (Kopas) Usaha Maju Bersama. “Kopas sudah menyediakan bangunan kios 30 pintu dan pasar basah 76 meja,” ujar Setiadi, Ketua Kopas Usaha Maju Bersama ditemui di tempat kerjanya, Selasa (19/5). Setiadi mengungkapkan, tahun ini sarana dan prasarana Kopas akan ditingkatkan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kapuas Hulu. “Dari Cipta Karya berencana membuat jalan tembus dari pasar basah dua titik ke arah jalan Bustami. Kemudian pembuatan parit dari kawasan Kopas ke sungai, parit untuk membuang limbah atau pun genangan air di kawasan pasar,” tutup Setiadi. Saat ini, tambah Setiadi, Kopas masih belum difungsikan para pedagang. Mereka masih berjualan di pelataran parkir yang berdekatan dengan jalan. Pedagang ikan juga masih membuka

Lokasi kopas usaha maju bersama. ARMAN HAIRIADI

lapak di tengah jalan Bustami. “Tetapi dalam waktu dekat, pedagang yang berjualan di tengah Bustami akan ditertibkan dari instansi terpadu, agar tidak

ada yang berjualan di pinggir jalan dan beralih ke Kopas. Kalau pedagang di jalan Diponegoro sudah ditertibkan Satpol PP,” ujar Setiadi.

Sehubungan tarif retribusi jualan, lanjut Setiadi, tetap akan diberlakukan di Kopas untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tetapi, nominalnya belum dipas-

tikan. “Harga pungutan retribusi belum ditetapkan Disperidagkop. Jadi sementara ini kita tidak lakukan pungutan retribusi,” jelasnya. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Bupati: Bongkar Drainase yang Ditutup! Sanggau-RK. Bupati Sanggau, Poulus Hadi dibuat jengkel oleh ulah sejumlah masyarakat yang membangun ruko maupun rumah tanpa memerhatikan saluran air (drainase). Orang nomor satu itupun mengancam akan membongkar drainase yang sengaja ditutup Poulus Hadi. itu. “Saya kecewa juga dengan sikap yang tak mau melihat hal-hal seperti ini (pentupan drainase, red) bukan hanya kepentingan pribadi, tapi kepentingan orang ramai. Sudah lah, tak usah tamak hidup ini. Untuk itu nanti, kita akan bongkar melalui Satpol PP kita,” tegasnya usai pengukuhan Laskar Berlian, Senin (18/5). Ditegaskannya pula, sudah saatnya menindak tegas dengan melakukan pembongkaran. Karena saat ini sudah sangat mengganggu. Seperti diketahui, di kawasan kota Sanggau kerap terjadi banjir. Tersumbatnya drainase dianggap menjadi faktor utama bencana tersebut. “Apalagi cuaca sudah tak menentu ini. Coba lihat Sanggau ini sudah sering banjir. Kalau dulu ndak pernah. Karena ada penyumbatan-penyumbatan, air juga mengalir ke jalan, sehingga jalan cepat rusak,” bebernya. Karena itu, ia meminta peran para Ketua RT memberikan pencerahan. “Bukan hanya ruko, tapi banyak pula drainase-dranase yang di lingkungan RT yang tak terawat,” tuturnya. Selama ini persoalan drainase, hanya dibebankan dan tekesan kesalahan pemerintah semata. Padahal, kata dia, peran serta masyarakat menjaga dengan berperilaku hidup bersih, juga sangat menentukan. “Coba lihat, ketika jalan rusak karena air tergenang, salah pemerintah. Dikatakan tak ada drainase, padahal ada, tapi ditutup,” kesalnya. Termasuk soal sumber-sumber air, yang justeru menjadi sarang nyamuk. Karena itu ia meminta masyarakat tak selalu menunggu pemerintah dalam hal kebersihan lingkungan. “Sanggau ini banyak drainase yang ditutup, saking tamaknya orang, tanah sejengkalpun diambil, paritpun ditutup. Membersihkan halaman rumahnya nunggu Bupati dan pemerintah. Rumahnya mewah berpagar, tapi di depan rumahnya apa yang terjadi, rumput tumbuh tinggi dibiarkan, nunggu Dinas Kebersihan yang turun, tapi kalau banjir merendam rumahnya, ngomel ke Bupati,” kesalnya lagi. Namun ia juga tak menampik pentupan drainase juga lantaran minimnya pengawasan ketika proses pembangunan. “Petugas kita juga terbatas, dan prosesnya juga berjenjang. Tapi terpenting adalah kesadaran masyarakat. Tapi saya juga merasa memang perlu penguatan dari kita (pemerintah, red)soal pengawasan,” akunya. (KiA) KIRAM AKBAR

Kesal Rp1 Milyar Dana Hibah Belum Dipertanggungjawabkan Sekda: Ngolu Kepala..! Sanggau-RK. Sekda Sanggau, A.L. Leysandri mengungkapkan kekesalannya terkait Rp1 milyar dana hibah pada 2013 lalu yang belum dipertanggungjawabkan. Hal itu lantaran sejumlah penerima hibah belum menyerahkan laporan pertanggunjawaban (LPj) dana yang mereka terima itu. “Kami juga diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Tak bisa sembarangan. Ini uang negara. Kami tak minta apa-apa, hanya segera serahkan LPj itu. Kalau begini, ngolu (pusing) kepala,” kesal Sekda pada sosilisasi penyaluran dana hibah tahun 2015 di lantai I kantor Bupati Sanggau, Selasa (19/5). Ia pun mengancam memblack list penerima hibah yang belum menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban (LPj). Ancaman tersebut juga disampaikan untuk penerima hibah tahun anggaran 2015. “Terlihat dari tahun 2013 lalu masih ada penerima hibah yang belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban, tapi syukurnya 2014 clear, bagus. Tapi kita tidak boleh terlena dengan kondisi tersebut, karena salah satu komponen yang menjadi temuan BPK RI dalam pemeriksaan APBD Kabupaten Sanggau setiap tahunnya adalah di belanja hibah,” kata dia. Dikatakan Leysandri, untuk 2015, dalam APBD murni bantuan untuk dana hibah sebesar Rp5 Milyar lebih yang akan diberikan kepada 142 rumah ibadah dan ormas yang tersebar di 14 Kecamatan. “Semakin tahun memang kita kurangi, sebab ini rekomendasi dari tim pemeriksa,” katanya. Sementara untuk bantuan sosial yang bersifat individu sebesar Rp180 juta. Bantuan

Sosilisasi penyaluran dana hibah tahun 2015 di lantai I kantor Bupati Sanggau. KIRAM AKBAR

hibah untuk sarana dan prasaran rumah ibadah serta lembaga keagamaan yang tersebar di 14 Kecamatan. Untuk Kecamatan Kapuas, ada 30 penerima dengan total anggaran yang tersedia Rp1. 326.000.000. Untuk kecamatan Parindu ada 18 penerima dengan anggaran Rp490 juta. Kecamatan Meliau 23 penerima dengan total Rp823 juta. Kecamatan Toba lima penerima hibah dengan total anggaran Rp140 juta. Kecamatan Tayan Hilir dua penerima hibah dengan total anggaran tersedia Rp45 juta. Kecamatan Balai enam penerima hibah dengan total anggaran tersedia Rp590 juta. Kecamatan Tayan Hulu 15 penerima hibah dengan anggaran tersedia Rp315 juta. Kecamatan Kembayan dua penerima hibah dengan anggaran tersedia Rp6 juta. Kecamatan Beduai satu

penerima hibah yaitu sebesar Rp50 juta. Kecamatan Sekayam 10 penerima hibah dengan total 680 juta. Kecamatan Entikong satu penerima hibah dengan anggaran tersedia Rp40 juta. Kecamatan Jangkang 10 penerima hibah dengan anggaran tersedia Rp260 juta. Kecamatan Mukok sembilan penerima hibah dengan anggaran tersedia Rp290juta. Kecamatan Bonti 10 penerima hibah dengan anggaran tersedia Rp285 juta. “Jadi total penerima hibah tahun 2015 ini ada sebanyak 142 penerima hibah dengan total anggaran Rp5 milyar lebih,” ujarnya. Ia meminta pula, peran serta pelaksana kegiatan, para pengurus rumah ibadah maupun Ormas dalam memanfaatkan dana hibah agar tepat sasaran. Karena

terbukti di daerah lain banyak tersangkut masalah hukum. “Hal tersebut tentulah tidak kita inginkan. Maka pada kesempatan ini saya mengharapkan sekali kepada para penerima bantuan dana hibah dari Pemda untuk menggunakan dana tersebut dengan sebaik-baiknya,” harap Leysandri. Beberapa hal yang juga harus diperhatikan para penerima hibah yaitu: Pertama, transparansi kepada pengurus dana masyarakat. “Harus terbuka pak, kalau di masjid atau gereja harus diumumkan, pengeluarannya berapa, pemasukannya berapa. Jangan dimakan untuk kepentingan pribadi, dosa, anggap saja itu amal kita, sebab kita hidup inikan tidak lama, kapan lagi kita berbuat amal, apalagi untuk

membangun rumah ibadah,” ingatnya. Kedua, penerima dana hibah diharapkan menggunakan dana hibah sesuai peruntukannya yaitu sesuai dengan perjanjiannya. “Ini juga saya tegaskan kepada SKPD, Pak Bupati juga menegaskan setiap NPHD kalau tidak ada nota dinasnya kita kembalikan. Kita maunya bahwa itu clear, clean, tidak sembarangan, tidak main paraf-paraf jak, kita harus cek benar atau tidak, rinciannya bagaimana betul atau tidak sesuai tidak dengan peruntukannya, kalau tidak sesuai kembalikan, takut kita, salah bisa dihukum kena penjara,” pungkasnya. Ketiga, penerima dana hibah harus menyampaikan LPj atas penggunaan dana hibah sesuai peruntukannya. “Ini yang ngolu kadangkadang, nunggu LPJ orang nyak yang lama, kopak. Jadi saya minta LPj harus ada,” tegasnya. Satu di antara penerima dana hibah, Salamon, 32, mengaku siap menyampaikan LPj saat menerima dana hibah dari Pemda. “Kalau sekarangkan, setiap kita nerima bantuan, kita harus buatkan dulu LPj-nya, jadi sulit rasanya kalau penerima hibah tidak membuat LPj,” kata pengurus masjid Darul Iman dusun Lembah Golenang desa Kuala Rosan kecamatan Meliau itu. Salamon mengaku sudah dua kali menerima bantuan Pemda untuk pembangunan Masjid Darul Iman. Yang pertama tahun 2013 sebesar Rp10 juta dan yang kedua tahun 2015 sebesar Rp20 juta. “Rencananya uang itu akan kita pakai untuk membangun Masjid di Dusun kami,” bebernya. Reporter: Kiram Akbar


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Tugas Masuk Halaman Depan , Honor dan ADD Halaman Belakang

Bernadus Dudus. ANTONIUS

Paloan-RK. Pemerintahan desa diminta harus mampu memimpin desa, karena majumundurnya desa tergantung Kades dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). “Sesuai amanat undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, dan sekarang telah lahir undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Undang-undang dan peraturan pemerintah ini bertujuan untuk semakin memperkuat otonomi asli desa,” ujar Kades Paloan kecamatan Sengah Temila, Bernadus Dudus, Selasa (19/5). Dalam peraturan ini, desa berserta pemerintah desa mempunyai kewenangan dan harus mampu mengurus serta mengelola desanya sendiri secara efektif dan efisien. “Pemerintah desa adalah halaman atau garda pemberdayaan terdepan untuk melaksanakan tugas dalam pemerintahan. Tapi honor dan Alokasi Dana Desa (ADD) nya menjadi halaman belakang,” kelakarnya. Padahal kata dia, harusnya seimbang. “Kami sebagai Kades juga di minta harus mampu mengelola dan mamfaatkan keuangan desa secara baik termasuk tepat waktu dalam menyampaikan laporan petanggungjawaban keuangan dana desa disertai dengan transparansi dalam pengelolaan dana tersebut, tapi ADD-nya sampai saat ini belum kami terima bagaimana bisa mengatur pembangunan di desa kami. Kami juga berharap ada keseimbangan,” pungkasnya. (ius)

Rabu, 20 Mei 2015

14

Camat dan Ketua RT Kesal, Pendataan Penduduk Molor Ngabang-RK. Program pendataan penduduk yang merupakan program dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat resmi dicanangkan secara serantak pada 1 Mei 2015. Di Kabupaten Landak pencanangan program pendataan penduduk tahun 2015 ini dilakukan langsung oleh Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot di pendopo. Dijadwalkan pendataan penduduk itu akan berlangsung selama satu bulan yang dimulai pada 1-31 Mei mendatang. Tapi sampai saat ini pendataan penduduk itu belum juga dilakukan. Hal ini membuat kesal Camat Ngabang, Yosep. Ia menilai lambannya pendataan penduduk di Landak ini dikarenakan tidak didukung dengan blangko pendataan yang ada. “Untuk di Kecamatan Ng-

abang saja, dari 20 ribuan lembar blangko pendataan yang dibutuhkan, blangko yang datang saat ini hanya 9000 lembar. Blangko ini kita terima pada tanggal 15 Mei yang lalu. Sementara pendataan dilakukan mulai tanggal 1 hingga 31 Mei mendatang,” ujar Yosep, Selasa (19/5) di kantornya. Terlambatnya pendistribusian blangko, ia khawatir pendataan yang dilakukan ini tidak akan berjalan dengan baik. Demikian juga dengan data yang dihasilkan tidak akurat. “Sementara blangko pendataan penduduk yang dibutuhkan untuk pendataan, sampai sekarang belum diterima penuh,” katanya. Terlambatnya distribusi blangko pendataan itu tidak hanya terjadi di Kecamatan Ngabang saja. “Ternyata di kecamatan lain juga masih banyak belum menerima

blangko. Jangan pula alasan dari BKKN dengan terlambatnya kita menyerahkan data, biaya pembayaran dari petugas pendataan tidak dibayarkan. Kalau sampai hal ini terjadi, siap-siap saja instansi bersangkutan bisa dipersalahkan,” ancamnya. Kekesalan yang sama juga datang dari Ketua RT 15/RW 02 Dusun Martalaya Desa Raja Kecamatan Ngabang, Devi Zulkarnain yang juga terlibat sebagai petugas pendata. “Kita tidak tahu apa permasalahannya di pusat sehingga blangko ini terlambat didistribusikan. Sampai saat ini saya sendiri masih menunggu blangko itu datang,” ujarnya. Ia mengakui, untuk melakukan pendataan terhadap satu rumah tangga, tentunya akan memakan waktu lama. Apalagi pada pendataan ini ada sejumlah pertanyaan kepada rumah

tangga sasaran seperti soal Keluarga Berencana (KB) dan pembangunan keluarga. “Paling saya bisa melakukan pendataan pada sore atau malam hari. Saat ini saya ada pekerjaan tetap. Kecuali kalau hari libur saya bisa melakukan pendataan selama satu hari penuh. Apalagi jumlah Kepala Keluarga (KK) yang menjadi sasaran pendataan di RT saya sebanyak 61 KK,” jelasnya. Kasubbag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Landak, Suriyani mengakui, blangko pendataan penduduk tersebut baru tiba di kantornya pada Kamis (14/5) lalu. “Jumat, kita langsung distribusikan ke 8 kecamatan di Landak. Sedangkan kecamatan yang belum menerima blangko

meliputi Kecamatan Sengah Temila, Kecamatan Air Besar, Kecamatan Banyuke Hulu, Kecamatan Menjalin dan Kecamatan Mempawah Hulu,” jelasnya. Suriyani, mengakui terlambatnya pendistribusian blangko ini akibat terkendala diproses pelelangan. “Sebab yang menang tender dari pusat. Sekarang kita masih menunggu distribusi sekitar 70 ribuan lembar blangko lagi yang belum datang. Kami tetap menunggu informasi dari provinsi,” katanya. Untuk di Landak, pendataan penduduk ini melibatkan sekitar 600 an petugas pendata. Mereka berasal dari para Kepala Dusun (Kadus), para Ketua RT dan mahasiswa. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Landak Peringkat Lima se-Kalbar Satu Peserta Tak Lulus UN Ngabang-RK. Kelulusan hasil Ujian Nasional (UN) bagi pelajar tingkat SMA sederajat, sudah diumumkan Jumat pekan lalu secara nasional. Untuk di Kabupaten Landak, dari 3969 pelajar SMA, MA dan SMK yang mengikuti UN, hanya satu peserta yang tidak lulus UN. Sedangkan, hasil UN bagi pelajar SMA/MA tingkat Kalbar, Landak menduduki peringkat ke lima dengan nilai rata-rata sebesar 63,86. Kemudian, untuk hasil UN tingkat SMK se Kalbar, SMKN 1 Ngabang masih bertahan diposisi pertama dengan total nilai sebesar 272,47.

Kepala Bidang (Kabid) SMP, SMA dan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Landak, Jongki mengatakan, untuk tingkat SMA/MA di Landak, pelaksanaan UN ini terdiri dari 3 Sub Rayon dan SMK hanya 1 Sub Rayon. “Sub Rayon I terdiri dari Kecamatan Ngabang, Kecamatan Jelimpo, Kecamatan Kuala Behe, Kecamatan Air Besar, Kecamatan Menyuke dan Kecamatan Banyuke Hulu. Sub Rayon II terdiri dari Kecamatan Menjalin, Kecamatan Mempawah Hulu dan Kecamatan Sompak. Sub Rayon III terdiri dari Kecamatan Sengah Temila, Kecamatan Sebangki dan

Kecamatan Mandor,” rincinya. Dari laporan masing-masing Sub Rayon, untuk tingkat SMK semua pelajar dinyatakan lulus seratus persen. “Sedangkan untuk tingkat SMA/MA, hanya satu peserta yang tidak lulus. Pelajar itu berasal dari SMAN 1 Mempawah Hulu yang bergabung di Sub Rayon II. Untuk Sub Rayon I dan III, semuanya dinyatakan lulus seratus persen,” katanya. Dijelaskan Jongki, untuk UN tahun ini, kriteria penilaian kelulusan dilakukan oleh sekolah. Penilaiannya pun dilakukan sejak pelajar itu duduk di kelas X, XI dan XII. “Jadi, tidak hanya dikelas XII saja. Misalnya pelajar bersangkutan mempunyai prestasi akademik dan kepribadian yang

bagus di kelas X, tapi di kelas XI kepribadiannya tidak bagus, hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan dari pihak sekolah,” jelasnya. Dikatakan Jongki lagi, bagi pelajar yang dinyatakan lulus UN, tapi hasil UN nya belum bisa memenuhi kriteia 5,50, pelajar bersangkutan boleh mengikuti UN perbaikan. “Menurut petunjuk teknis Prosedur Operasional Standar (POS) UN, tiga bulan setelah pengumuman hasil UN, pendaftaran peserta UN perbaikan boleh dilakukan. Kemudian, tiga bulan selanjutnya, barulah dilaksanakan UN perbaikan,” terangnya. Setelah pihak Disdikbud Landak memberikan sinyal kepada pihak sekolah yang pelajarnya ingin

Jongki. ANTONIUS

mengikuti UN perbaikan, sampai saat ini belum ada calon peserta UN perbaikan yang mendaftar. “Sedangkan bagi pelajar yang tidak lulus UN, pelajar bersangkutan bisa mengulang lagi tahun depan,” katanya.( ius )

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Syarat Pemekaran Dirasa Sudah Cukup

Minta Pemkab Restui Desa Sentapang Baru

Selpanus Usel. ISTIMEWA

Sekadau Hulu. Animo masyarakat memekarkan desa terus menggelinding di Sekadau. Salah satunya datang dari masyarakat Dusun Emperarak dan Dusun Hulu Sangkan, Desa Nanga Pemubuh, Kecamatan Sekadau Hulu. Akhir pekan lalu, masyarakat di sana bahkan sudah mengadakan musyawarah bersama di Kampung Sentapang membahas rencana pemekaran desa baru yang akan dinamai Desa Sentapang Baru. Beberapa keputusan yang dihasilkan dalam musyawarah tersebut diantaranya kesepakatan nama desa serta struktur kepengurusan. Selpanus Usel, salah satu tokoh masyarakat Dusun Emperarak menyatakan warga dua dusun sangat mengharapkan agar proses pemekaran Desa Sentapang Baru dapat terealisasi. “Ini bukan hanya terkait pelayanan umum, tetapi juga berkaitan dengan pemerataan pembangunan daerah. Dalam menyonsong era globalisasi seperti saat ini, pemekaran desa menjadi salah satu cara untuk membuka akses pembangunan,” argumen Usel kepada sejumlah wartawan di Sekadau, Selasa (19/5). Rencana pemekaran Desa Sentapang Baru sendiri sudah dicetuskan sejak tahun 2011. Namun, kala itu upaya masyarakat terbentur jumlah penduduk yang belum memenuhi syarat. “Sekarang jumlah penduduk sudah lebih dari 1.500 jiwa dan lebih dari 300 kepala keluarga. Secara aturan yang kami tahu, ini sudah memenuhi syarat,” tutur Usel seraya menyatakan persyaratan lain sudah dilengkapi. Dalam waktu dekat, usulan pemekaran desa akan disampaikan ke pemerintah Kabupaten Sekadau. “Mudah-mudahan bisa direstui,” imbuh Usel. (bdu)

Dinas Kesehatan Kirim Surat Permintaan Maaf ke Dewan

Syukurlah, Liri-Wirdan Sudah Akur Sekadau. Gesekan antara anggota Dewan Sekadau, Liri Muri, dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau terkait pro kontra pengobatan gratis mereda. Dinkes di bawah pimpinan Wirdan Mahzumi dikabarkan sudah mengirimkan surat berisi permintaan maaf kepada Liri. Dan, Wakil Ketua Komisi B DPRD Sekadau itu menyatakan ia telah menerima surat bernomor 445/666/Dinkes-B itu, pada 6 Mei lalu. Syukurlah, mereka sudah

akur kembali. Di dalam surat termuat permohonan maaf dimana setelah dinas kesehatan melakukan evaluasi, diakui belum semua daerah terjangkau dan terlayani program pelayanan kesehatan daerah terpencil alias pengobatan gratis. Beberapa dusun yang diakui belum tersentuh layanan itu seperti Dusun Pateh, Desa Kumpang Ilong, maupun beberapa dusun lainnya. Nah, dalam perencanaan

pelayanan kesehatan yang akan datang, Dinkes berencana akan memprioritaskan desa dan dusun tersebut. Surat ini juga ditembuskan Dinkes kepada Bupati Sekadau sebagai laporan. Begitu juga ke Ketua DPRD, Ketua DPD dan DPC Partai Hanura. Liri Muri sebenarnya tidak mempermasalahkan program pengobatan gratis bagi masyarakat. “Kalau memang program dinas, teruskan dan merata di daerah, desa, dan dusun. Tapi jangan

ada muatan politis,” tegasnya. Selain itu, dia mengharapkan program-program teknis yang dilakukan SKPD lebih mengena pada kebutuhan masyarakat di daerah dan tidak hanya bersifat simbolis semata. “Perencanaan itu perlu. Tetapi harus melihat asas kebutuhan dan efisiensi serta keuangan daerah,” tukas Liri. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Liri Muri. ABDU SYUKRI

14 Peserta Bersaing Ketat di Lomba Cerita 2015

Agus: Juri, Nilailah Peserta dengan Jujur

Para peserta lomba cerita berfoto bersama dengan guru pendamping dan panitia pelaksana lomba. ABDU SYUKRI

Sekadau. Pelaksanaan Lomba Cerita Rakyat tingkat Sekolah Dasar sederajat se-Kabupaten Sekadau yang kembali digelar Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kabupaten Sekadau resmi dibuka, Selasa pagi (19/5). Pembukaan kegiatan dipusatkan di Hotel Multi

Sekadau. Saat membuka kegiatan, Staf Ahli Bupati Bidang Sosial dan Sumber daya Manusia, Heronimus mengatakan, Pemkab Sekadau menyambut baik kegiatan positif seperti perlombaan cerita rakyat. Dukungan itu, kata dia, selaras dengan program nasional

dan daerah meningkatkan minat baca masyarakat, terutama para pelajar. “Harapan kita, lewat perlombaan seperti ini menumbuhkembangkan minat baca kepada pelajar hingga mampu meningkatkan IPM (Indeks Prestasi Manusia),” kata Heronimus.

Mantan Camat Nanga Taman ini ingin agenda itu menjadi sumber motivasi pelajar-pelajar lain untuk mengikuti kompetisi serupa kedepannya. “Supaya lahirlah nilai-nilai pelestarian dan kecintaan generasi muda dengan cerita rakyat lokal,” tambah Heronimus. Dijelaskan oleh Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Sekadau, Agustinus Agus, lomba ini merupakan agenda rutin tiap tahun. Kali ini, setidaknya ada 14 sekolah yang ikut ambil bagian. Agus menginformasikan, pemenang 1 dan 2 akan mewakili Sekadau mengikuti lomba cerita rakyat tingkat provinsi di Pontianak. “Harapan kita, perwakilan Kabupaten Sekadau bukan hanya mewakili dan menang di tingkat provinsi, tapi juga sampai nasional,” pintanya. Ia juga menginginkan peserta tampil dan berkompetisi dengan baik, sehingga penilaian dewan

juri dapat dipertanggungjawabkan di lomba selanjutnya. “Kepada dewan juri, nilailah peserta dengan jujur. Agar mereka yang menang layak, terbaik dari yang baik,” pesan Agus. Tampak hadir dalam agenda pembukaan itu Kabid Kominfo Dsihubtelkominfo dan Budpar Kabupaten Sekadau, Anwar, bersama sejumlah perwakilan SKPD di Pemkab Sekadau, sejumlah guru pendamping dari 14 Sekolah di tujuh Kecamatan, dan puluhan perserta plus siswa dari berbagai sekolah. Usai dibuka, 14 peserta langsung tampil di babak penyisihan. Mereka disaring tujuh orang guna mengikuti babak final yang dilaksanakan hari ini. Awak koran ini yang ikut menjadi juri dalam kegiatan tersebut cukup kesulitan memilih peserta yang berhak mengantongi tiket babak final. Pasalnya, hampir semua para peserta yang berkompetisi tampil gemilang. (bdu)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Rabu, 20 Mei 2015

BENGKAYANG

Penangkar Walet Melepet

15

Pengurus Golkar Kubu Agung Laksono akan Dipecat

APW Singkawang Dinonaktifkan Sementara

Ilustrasi.

NET

Singkawang-RK. Para penangkar walet di Kota Singkawang dihadapkan pada berbagai persoalan yang sangat pelik. Mulai dari merosotnya harga di pasaran, pembatasan ekspor ke Tiongkok, sulitnya makanan walet, hingga tingginya pajak. “Saat ini harga sarang burung walet anjlok, sekitar Rp3 juta hingga Rp4 juta per kilogram. Padahal sebelumnya mencapai belasan juta per kilogram,” kata Iwan Gunawan, Ketua Asosiasi Pengusaha Walet (APW) Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/5). Kondisi tersebut diperparah dengan adanya regulasi di Tiongkok, yang membatasi impor sarang burung walet ke Negeri Tirai Bambu tersebut. “Pemerintah Tiongkok membatasi masuknya sarang burung walet,” ungkap Iwan. Padahal, tambah Iwan, tingkat konsumsi masyarakat Tiongkok terhadap sarang burung walet cukup besar. Bahkan sampai ratusan hingga ribuan ton per tahun. “Sarang walet dibatasi masuk ke Tiongkok, katanya memengaruhi devisa mereka,” jelasnya. Derita para penangkar walet di Singkawang tidak sampai di situ. Pasalnya, saat ini kuantitas makanan burung walet seperti serangga menurun, karena makanan serangga seperti padi kering juga berkurang, sebagai akibat berkurangnya lahan pertanian. “Saat ini burung walet pindah dari gunung ke kota,” ungkap Iwan. Kondisi tersebut diperburuk dengan tinggi Pajak Penghasilan (PPn) yang dikenakan kepada para penangkar walet mencapai 10 persen. “Seharusnya dikenakan PPn 2 persen, namun sudah ditetapkan dalam Perda 10 persen, tentunya mau tidak mau harus dipatuhi juga, dan tentunya memberatkan pengusaha walet mengingat hasil walet yang menurun,” papar Iwan. Alhasil, kata Iwan, beban operasional penangkar walet menjadi lebih besar. Sehingga saat ini APW Singkawang dinon-aktifkan. “Biaya operasional secretariat, baik air, listrik dan staf juga besar. Sehingga kita sementara ini tidak mengaktifkan dulu,” katanya. (dik)

Agung Laksono.

Singkawang-RK. Pascakemenangan Partai Golkar Kubu Aburizal Bakrie di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Partai Golkar Singkawang, Iwan Gunawan akan memecat kepengurusan Golkar Agung Laksono. “Pengurus Golkar Agung Laksono di Singkawang tidak akan kami izinkan masuk sekretariat. Bahkan delapan orang pengurus tersebut atau lebih, akan kami pecat nantinya,” kata Iwan Gunawan ketika konferensi pers di Sekratariat Partai Golkar Singkawang di Jalan Firdaus 1, Selasa (19/5) Iwan menambahkan, kalau kader

Golkar yang hanya ikut-ikutan Kubu Agung Laksano, bukan aktor intelektualnya, masih akan diterima sebagai kader Partai Golkar Singkawang. “Bagi kader Partai Golkar diperbolehkan berkunjung ke sekretariat, kecuali bagi aktor intelektual atau pengurus versi Agung Laksono,” tegasnya. Dia mengaku, pihaknya dari Golkar Kubu Aburizal Bakrie patuh hukum. Demikian pula diharapkan dari Kubu Agung Laksono. “Seandainya Majelis Hakim PTUN memutuskan Aburizal Bakrie kalah, maka kami akan secara sukarela keluar dari Sekretariat. Jadi tidak perlu ada

pengusiran dan sebagainya,” ujar Iwan. Sebagaimana diketahui, Majelis hakim PTUN yang diketuai Teguh Satya Bhakti memenangkan Kubu Aburizal Bakrie dan memerintahkan Menteri Hukum dan HAM membatalkan Surat Keputusan (SK) Nomor M.HH-01.AH.11.01 yang mengesahkan kepengurusan Partai Golkar Kubu Agung Laksono. Iwan memastikan, akan melawan apabila ada pihak-pihak yang ingin mengambil kesempatan ini untuk merebut Sekretariat Partai Golkar Singkawang. “Kami akan mempertahankannya sampai titik darah

penghabisan dan ini merupakan harga mati, karena sudah ada keputusan hukum tetapnya,” tegasnya. Di tempat yang sama, Sekretaris Partai Golkar Singkawang, Erwin Ananta mengaku, hingga kini kepengurusan Golkar Kubu Aburizal Bakrie di Singkawang tetap solid. “Aktor intelektual dari kepengurusan versi Agung Laksono akan dipecat. Menurut daftar nama saat ini, terdapat delapan orang yang termasuk kepengurusan inti, kemungkinan lebih banyak lagi,” katanya tanpa merinci nama-nama tersebut.

Laporan: Mordiadi

Sambungan Telantar dan Meninggal ........................................................dari halaman 9 Diduga Elpiji Meledak ............................................................dari halaman 9 “Saat diserahkan, kondisinya lemah, pakaiannya lusuh, kotor, tidak layak,” kata Martiliah via selularnya, Selasa (19/5). Bhinsen kemudian dibawa ke puskesmas. Sampai di puskesmas, dia dimandikan dan diberikan pakaian layak. Namun setelah dimandikan, kondisi Bhinsen tak membaik. Tubuhnya melemah, karena tak mau makan dan bicara. Perutnya terlihat kempis. Dari raut wajahnya, terlihat depresi berat. Dengan kondisinya itu, Bhinsen diba-

wa ke RSUD Tanggerang Selatan. “Sakit, kemudian dirujuk ke RSUD. Jumat (besok)-nya saya dikabari kalau dia sudah meninggal di rumah sakit,” ujar Martiliah. Kasus ini pun Martilia ke Dinas Sosial Tanggerang Selatan. Berbekal identitasnya, seperti KTP dan KK, Dinas Sosial setempat menghubungi Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker) Kota Pontianak. Barang-barang bawaannya seperti surat tanah, buku tabungan, ATM Aksa Mandiri juga diserahkan ke Dinsos-

naker Kota Pontianak. Kasi Sosial di Dinsosnaker Kota Pontianak, Nanang membenarkan sudah mengkonfirmasi ke pihak RT 003 RW 015 tempat tinggal Bhinsen. Didapati informasi Bhinsen memiliki keluarga yang tidak harmonis. “Dia sudah cerai sama istrinya. Itu dibuktikan dengan bukti KK yang sudah dipecah. Anaknya ada dua, namun setelah kami cek kemana tinggalnya, sampai sekarang belum diketahui keberadaannya,” ujar Nanang. (agn/fik)

Ketiduran dalam Kelambu .................................................dari halaman 9 kasar oleh keluarga Bunga,” jelas Hen. Menurut Hen, persetubuhan yang dilakukannya bersama bunga sudah berlangsung sejak lama dan dilakukan atas dasar suka sama suka. “Kenal sudah enam bulan, melakukan hubungan itu sudah sering. Kadang belakang rumah. Banyak tempat kami melakukannya,” ujar pemuda putus sekolah yang kesehariannya bekerja menoreh karet ini. Perkenalan Hen dengan bunga yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP itu bermula dari seorang temannya. Setelah menyimpan nomor handphone Bunga, pemuda

ini sering melakukan komunikasi hingga berujung pertemuan beberapa kali. Bahkan persetubuhan yang dilakukan di kamar Bunga sudah yang kedua kalinya. Sebelumnya, ia pernah masuk kamar bunga melalui jendela. “Saya siap menikahi Bunga. Tapi karena dia masih sekolah, jadi belum dibolehkan. Rencananya setamat sekolah mau nikah,” kilah Hen seraya mengatakan bahwa ia tidak mengetahui jika berhubungan dengan anak di bawah umur melanggar undang-undang. Kapolres Kapuas Hulu AKBP Sudarmin SIK melalui Kasat Reskrim AKP Siswadi menjelaskan, perbuatan Hen

dapat dijerat pasal 81 ayat 2 UndangUndang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Meskipun perbuatan yang dilakukan suka sama suka. “Jangankan itu, mempekerjakan anak di bawah umur saja tidak dibenarkan dalam undang-undang,” tegas Siswadi. Kasat menambahkan, ketika digelandang keluarga Bunga ke Mapolres, pelaku sangat kooperatif. “Keluarga korban melaporkan langsung. Sebelumnya memang dari kecurigaan, karena melihat anaknya sering berjalan terus di dalam rumah, melihat situasi, memastikan ayahnya belum pulang,” jelas Siswadi. (arm)

Bersama dua anaknya yang masih kecil, Lisnawati akan tinggal di kediaman keluarganya. Baju sekolah anaknya turut dilahap api. Tidak ada harta benda yang dapat diselamatkan. “Anak saya kelas dua SD. Nanti baju seragamnya pinjam dulu lah, itu pun kalau ada yang mau meminjamkannya,” kata Lisnawati. Abdu Hairi mengaku mengetahui kediaman orangtuanya yang ditem-

pati Lisnawati dan Sabran, setelah dihubungi istrinya. “Saya sedang mengajar di sekolah. Dapat telepon dari istri, bahwa rumah orangtua saya terbakar,” kata abang kandung Lisnawati itu. Penyebab kebakaran akibat tabung gas 3 Kg meledak. “Katanya sih tabung gas yang meledak,” ujar Abdu. Seorang warga setempat, Wan,

50, mengatakan, kobaran api terlihat dari dapur Lisnawati. Namun sebelumnya sempat terdengar dentuman keras diduga berasal dari kompor gas. “Pada saat kejadian, kami sedang berkumpul di rumah. Kemudian dengar ada teriakan minta tolong bahwa ada kebakaran. Saat keluar, saya lihat api sudah besar dan warga sudah ramai,” katanya. (adx)

Wah, Kasus Velg .............................................................................dari halaman 9 sekitar pukul 22.00 Wib. Namun belum sampai ke toko sasarannya, pelaku lebih dahulu menggondol tujuh unit handphone dari salah satu rumah warga lainnya. Bukan itu saja, ternyata dalam perjalanannya Matjurah juga mencuri uang Rp169 ribu dari sebuah rumah yang ketika itu berhasil dimasukinya melalui pintu belakang. Dalam aksinya itu, Matjurah nyaris saja tertangkap tangan oleh si pemilik rumah. Namun dia berhasil melarikan diri dan bersembunyi di belakang rumah warga lainnya selama kurang lebih satu jam. Nyaris tertangkap warga, tidak membuat Matjurah membatalkan rencananya untuk membobol toko milik Nur Hasiah yang sudah diren-

canakannya sejak awal. Setelah situasi aman, Matjurah beraksi dengan membobol bagian lantai untuk masuk ke dalam toko. Usaha itu berhasil dilakukannya. Dengan mudah, pelaku masuk ke dalam toko dan mengambil rokok, indomie serta makanan lainnya. Sukses mendapatkan barang curian, Matjurah memutuskan pulang ke rumahnya. Namun dalam perjalanan Matjurah melihat beberapa warga. Dia pun menghindar dan bersembunyi agar tidak tertangkap, apalagi warga sudah mengintainya. Warga pun tak putus asa mencari keberadaan Matjurah. Senin (18/5) sekitar pukul 15.00, warga menemukan tempat persembunyian Matjurah di areal persawahan di desa itu.

Warga yang sudah telanjur kesal dengan aksinya dan lelah berjam-jam mencari keberadaannya, langsung melampiaskan kemarahan. Matjurah pun babak belur dihajar warga. Beruntung, aparat kepolisian segera mengamankan pelaku dari amukan warga yang semakin terbakar emosi. Pelaku pun digiring petugas ke Mapolres Pontianak untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan pasal 363 tentang tindakan pencurian dengan pemberatan. Ancamannya kurungan penjara selama 7 tahun. Namun, kita akan tetap melakukan penyidikan dan penyelidikan terhadap pelaku. Karena, selain melakukan pencurian, pelaku ini juga residivis,” tegas Prayitno. (fia)

Siswi SMP Pajintan ...........................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 “Selain itu kami juga mengamankan barang bukti lainnya seperti Ponsel (telepon selular) yang diduga milik pelaku. Kita masih menyelidiki lebih lanjut terkait keberadaan Ponsel tersebut,” kata Bermawis. Seperti diberitakan sebelumnya, Umi Putriani ditemukan tergeletak tanpa nyawa di perkebunan karet di Jalan Bakti Nyata, Kelurahan Pajintan, Singkawang Timur, Senin (18/5) sekitar pukul 16.30 Wib. Di tubuhnya terdapat luka-luka tusukan benda tajam, yakni di punggung belakang sebelah kanan atas,

leher dan dada sebelah atas bagian tengah serta kening. Korban bersimbah darah di pinggir jalan setapak kebun karet, sekitar 200 meter dari kediamannya. Setelah dibawa ke rumah sakit untuk kepentingan penyelidikan polisi, jenazah Umi Putriani dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Pajintan atau di Sabo untuk dimandikan. Kemudian jenazah pelajar yang baru menyelesaikan Ujian Nasional (UN) SMP tersebut disalatkan di Masjid Besar Alhidayah Poteng dan dikebumikan di Pemakaman

Babus Salam di Jalan Raya Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur, Selasa (19/5) pagi. Saat pemakaman, tampak kesedihan yang mendalam di wajah ibunda korban, Eli. Perempuan berjilbab warna kecokelatan itu didampingi kerabat, teman, guru untuk menyaksikan jenazah Umi dimasukkan ke liang lahat. Paman korban, Turangan sama sekali tidak menyangka keponakannya begitu cepat meninggalkan dunia yang fana ini. “Padahal Minggu lalu, dia sempat main-main ke rumah

saya, bercerita panjang lebar sambil makan mie goreng. Memang dia biasa datang ke rumah, tetapi tidak biasanya dia lama bercerita,” kata Turangan ditemui usai pemakaman. Turangan mengungkapkan, Umi berencana melanjutkan pendidikannya di SMA Sekadau, karena ayahnya sudah lama bekerja di Sekadau. “Ia akan ke Sekadau usai pernikahan kakak sepupunya pada 30 Mei mendatang. Namun takdir berkata lain dengan kejadian ini. Saya mendapat kabar saat menjelang magrib,” lirihnya. M e n u r u t Tu r a n g a n , s e m a s a

hidupnya, Umi senang bergaul dengan siapa saja, baik tua maupun muda. “Sepengetahuan saya, dia tidak ada musuh. Saya hanya berharap dengan pihak kepolisian agar pelakunya segera ditangkap, dan kita serahkan proses hukumnya ke pihak yang berwajib,” ujar Turangan. Turangan beserta keluarga lainnya merasa sangat sedih atas kepergian Umi tersebut. “Tetapi, sebagai orang beragama, kita harus ikhlas kalau takdir keponakan saya seperti ini. Semoga almarhumah diberikan tempat yang baik di sisi-Nya, karena dia

sudah berniat menjaga dan melayani orangtuanya di Sekadau, namun niatnya tidak kesampaian,” sedihnya. Kepedihan atas tewasnya Umi bukan hanya dirasakan keluarganya saja, tetapi juga para guru di SMP Negeri 17 Singkawang Timur. Seperti yang diungkapkan Tayibi, guru PPKn. “Umi merupakan anak yang baik dan suka bergaul. Anaknya tidak banyak macam. Kami sebagai guru kaget juga dengan apa yang dialaminya, karena kami pikir dia meninggal sakit, rupanya akibat dibunuh orang,” ucap Tayibi. (dik)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Tantangan Peran Agamis

K

ayaknya akting protagonis maupun antagonis, mulai jenuh bagi seorang aktris seperti Kirana Larasati. Dia mulai mencari tantangan baru. Bintang film Turis Romantis ini berniat menggeluti peran lebih menantang, ingin menjadi penganut agama lain dalam aktingnya.

”Saya justru senang kalau dapat peran yang berbeda. Misalnya memerankan seseorang yang memiliki agama berbeda dengan keyakinn saya,” kata Kirana. ”Ya, entah itu jadi biarawati, atau bikuni,” tambahnya. Proses hidup membuat kekasih Tama Gandjar ini bisa memahami dan belajar toleransi beragama. Dengan begitu, kata dia, kerukunan beragama pun bisa terwujud. ”Saya kan hidup nggak sendiri. Saya selalu terbuka dan belajar juga untuk mengerti dan memahami agama-agama lain. Tahu agama lain itu bukan hal yang sulit. Lebih ke memahami karena ada banyak agama di

Rakyat Kalbar Rabu, 20 Mei 2015

Kirana Larasati

dunia ini,” tutur artis kelahiran 29 Agustus 1987 tersebut. ”Saya menganggap, kalau saya mengerti (agama lain), saya bisa toleransi. Kalau sudah begitu bisa damai. Kan yang dicari damai dan tenteram,” tambahnya. Untuk mendapat peran seperti itu, pesinetron Azizah ini rela tak menjadi pemeran utama seperti biasanya. ”Nggak jadi pemeran utama nggak apaapa, yang penting itu peran yang menantang dan bikin excited,” kata Kirana Larasati. (idp)

RF BUKAN INISIALNYA

DIBANDEROL RP60 JUTA

S

iapa berani bayar mahal model hot sekelas Roro Fitria yang suka pamer kekayaannya itu? Meradang inisial RF cuma dibanderol Rp60 padahal kekayaannya puluhan milyar, RF, eh…, Roro Fitria mendatangi Mapolres Jakarta Selatan dan Mapolda Metro Jaya, Senin (18/5), Didampingi kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga serta Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI), bintang di film Bangkitnya Suster Ngesot, itu mengklarifikasi dirinya yang dikaitkan sebagai artis yang suka menjajakan seks. Dasarnya, muncikari papan atas, Robby Abbas (RA) mengumbar inisial nama-nama artis booking-an hingga mencuat di dunia maya. Belakangan, banyak yang menyebut RF itu singkatan nama dari Roro Fitria. Maklum, beberapa bulan ini Roro kerap tampil di media memamerkan harta kekayaannya. ”Saya sangat dirugikan dalam hal ini, atas kesimpang-siuran.

Kayak mas-mas perlu datang untuk menunggu saya. Dan saya menyempatkan diri untuk datang ke sini (Mapolres). Saya mau mengklarifikasi dan bertemu dengan RA,” tuturnya saat tiba di Polres Jaksel mengendarai Ferari kinclongnya.Mengenakan blazer membungkus kemeja merah dan rok hitam, model majalah pria dewasa itu ingin bertemu dengan RA dan pihak kepolisian. ”Bahwa saya tidak ada ikatan apa pun dengan RA. Bagi saya harga diri itu mutlak sangat melekat di diri individu seseorang. Saya tidak suka jika masih dikaitkan dengan kasus ini. Apalagi saya mendapat kerugian,” cecarnya. Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan kaget melihat kedatangan artis berdada jumbo itu. ”Dia tidak diundang kesini. Tidak ada pemeriksaan terhadapnya,” ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Aswin di Mapolres Metro Jakarta Selatan. Akhirnya Roro tidak bisa bertemu dengan mucikari RA. Sebab, kata Aswin, orang tersebut tidak dipanggil polisi. ”Tidak ada kepentingan,” tuturnya. Namun jerih payah perempuan 27 tahun ada hasil juga. Roro senang, Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan telah menyatakan bahwa dia tidak ada sangkut pautnya dengan prostitusi artis yang dianggap sebagai kelas jetset di kalangan artis dan model yang dinaungi oleh RA. ”Jadi, tadi sudah terkonfirmasi di Reserse Jakarta Selatan. Dari Kasatserse, tidak ada sangkut pautnya Roro Fitria dengan kasus prostitusi itu dan inisial serta harga yang beredar bukanlah dari pihak

kepolisian,” kata Roro. Roro beserta kuasa hukumnya pun cikar kanan dengan Ferarinya menuju Polda Metro Jaya. Tiba di Mapolda Metro Jaya, pukul 13.00 WIB, bilang kedatangannya untuk membuat beberapa laporan polisi. “Ya, saya akan laporkan orang yang membuat lelucon dan orang-orang yang menyebutkan bahwa saya terlibat dalam prostitusi tersebut.” ujar Roro dikutip Rakyat Merdeka. Pedangdut asal Yogyakarta ini memperlihatkan meme di handphone kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga. Di video itu terlihat wanita cantik sedang menggunakan handphone dan terkaget-kaget. ”Saya tidak suka jika masih dikaitkan dan memberikan anekdot ataupun luculucuan di media sosial. Nama baik dan kehormatan di negara ini harus didahului. Hal ini juga sudah diatur. Kalau saya Insya Allah benar ya saya fight karena saya mendapat kerugian,” tambahnya. Karena penyebaran video tersebut, Roro melalui kuasa hukumnya akan menindak oknum terkait pembuatan video itu. ”Klien kami akan membuat laporan di Polda Metro Jaya. Ada yang mulai mencemarkan namanya,” tambah Sunan Kalijaga. Roro pun terlihat agak lega karena proses hukum jawaban tepat RF dinilai RP60 juta short time. ”Saya senang sekali, statemen dari Kasatserse, maka saya mohon, pemberitaan ini tidak dilanjutkan. Semua statement dari media sosial, media online ataupun yang menyudutkan saya mohon untuk tidak dilanjutkan,” tambah Roro. (RM)

o A r RoTRI FI

INDAH DEWI PERTIWI

Minimalisir Godaan

M

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

PPiilliihhaann TTeeppaatt

Hotel, Resto, Café

Indah Dewi Pertiwi

Entertain Entertainment

araknya prostitusi kalangan artis tidak membuat Indah Dewi Pertiwi (IDP) gusar. Selama ini dia berjalan lurus dan konsisten menjadi penyanyi. Untuk meminimalisir godaan, ia punya trik khusus. Semua nomor dan kontak ia serahkan kepada sang manajer. “Sebagai public figure memang ada konsekuensi digoda seperti itu, tetapi tergantung gimana kita menanggulanginya. Kemarin ada yang SMS manajer aku. Jadi memang di luar pekerjaan langsung diabaikan. Kita juga jadi aman,” tutur IDP. Bagi pelantun Hipnotis itu, artis yang terlibat prostitusi telah dewasa dan tahu resiko dari pekerjaannya, sehingga tak perlu lagi dipikirkan hal yang bukan menjadi urusannya. “Semua punya urusan masing-masing. Mereka sudah pada gede dan tahu konsekuensinya. Urusan mereka dan lingkupnya, aku enggak terlalu ambil pusing,” ucap IDP. Bagaimanapun kasus ini telah mencoreng nama baik pekerjaan artis, IDP berharap kasus ini bisa dibongkar oleh kepolisian. Pekerjaan sebagai artis memang sangat rentan dari godaan pria hidung belang. (idp)

Tiffani SNSD

Gagal Tampil Hot

T

iffany SNSD selama ini lekat dengan imej girly dan seksi yang sukses memikat para SONE (fans SNSD, red). Tetapi member sub unit SNSD, TaeTiSeo ini ternyata tampil lumayan berbeda ketika menjalani sesi pemotretan untuk majalah Allure Korea. Tiffany hadir dengan dress hitam seksi dan ketat dengan lipstik merah yang mencolok. Rambut pacar Nichkhun 2PM ini belahan tengah yang cukup menggoda. Sayang, netter kurang suka dengan penampilan Tiffany yang satu ini. ”Nikhun tidak suka artikel ini.” ”Bukan bermaksud membenci namun dia tidaklah cocok seperti itu.” Kenapa mereka melakukan hal ini pada si imut Tiffany?” demikian komentar para netter seperti dikutip Netizen Buzz. (idp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.