20 Agustus 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Kamis, 20 Agustus 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Pendaftaran Siluman, Patron Bertanya,

HATTA GANTIKAN FIRMAN MUNTACO

Apa Langkah DPRD Kota Pontianak?

Pontianak-RK. Giliran Penjabat (Pj) Bupati Melawi dilantik Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar Rabu (19/8). Posisi Firman Muntaco SH MH itu digantikan Hatta SPd MM. Tugas Pj Bupati, salah satunya menjaga netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 mendatang. “Jangan ngade-ngade. PNS yang tak mau netral, silakan mengajukan berhenti. Tidak ada yang mengekang, jangan ikut-ikut tim kampanye. Kalau Polri dan TNI langsung di bawah pimpinannya masing-masing,” tegas Cornelis.

Pontianak-RK. Apa yang bisa dilakukan DPRD Kota Pontianak terhadap pendaftaran siluman untuk siswa baru tingkat SMA tahun 2015? Ormas Patriot Nasional akan mempertanyakannya pukul 13.00 Kamis (20/8) hari ini. “Kita akan datangi DPRD Kota Pontianak. Kita tidak unjuk rasa atau demo, hanya gelar dengar pendapat. Kami hanya berlima atau enam orang saja, mempertanyakan langkah apa yang sudah diambil DPRD setelah temuan kami itu dilaporkan,” kata Iskandar, Sekretaris Patriot Nasional (Patron), kepada Rakyat Kalbar, Rabu (19/8). Organisasi massa (Ormas) Patron menegaskan, sebelumnya sudah melaporkan tentang dugaan kasus pendaftaran siswa baru SMA di Kota Pontianak yang mereka temukan telah terjadi penyelewengan. Selain ke Polresta Pontianak, temuan mereka sampaikan ke DPRD Kota POntanak. Laporan disampaikan kepada Ketua Komisi D DPRD Kota Pontianak Herman Hofi, itu hanya satu sekolah saja yakni SMAN 2 Pontianak. “Besok (hari ini) kita akan bawa bukti dan data sejumlah SMAN Pontianak yang menyimpang dalam penerimaan siswa baru.

Halaman 7

BUKU MEMORI. Gubernur Cornelis menyaksikan penyerahan buku memori jabatan Bupati Melawi dari Mantan Bupati Melawi 2010-2015 Firman Muntaco kepada Pj Bupati, Hatta, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (19/8). ISFIANSYAH-RAKYAT KALBAR

Halaman 7

(Lagi) Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Guru di Pontianak

Innalillahi, Monster-monster Seks Gentayangan Nak Ditapokkan? Perketat Seleksi Guru

Agustus, Ada 12 Kasus Asusila Terhadap Anak di Kota Layak Anak Pontianak-RK. Semakin kuat dugaan bahwa perilaku monster seks berbentuk oknum guru, dalam sejumlah sekolah di Kota Pontianak, nak ditapokkan alias hendak disembunyikan dari publik. Konon, predator-predator berbaju pendidik itu tak diamankan polisi karena ada intervensi dari sejumlah pihak. Alhasil, mereka terus gentayangan. Innalillahi. Halaman 7

Syirik Fir’aun yang congkak itu baru sadar bahwa dirinya bukan Tuhan seperti yang selama ini dikumandangkannya tatkala ajalnya sudah sampai di kerongkongan.

Halaman 7

klik! www.rkonline.id

DANIEL

MARISSA @asboediono

Jangan sampai ada kesan pemerintah justru membantu melakukan kejahatan orang yang membantu pencuri melompat pagar sama buruknya #hening

#OpiniKoe @nfahmi_ID #bukanurusansaya @panca66: Makenye jangan sok janji2 ngurangin impor pas kampanye, suka nyalah2in rezim sebelumnya. Hitung dulu baru ngemeng

inDONEsia @tweetspiring Ini salah satu dampak korupsi. Banyak yg kurang asupan makanan bergizi, sehingga kurang bisa menalar & gampang dibodohi.

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Devi Tiomana

Pontianak-RK. Menyusul Sekretaris Komisi A DPRD Pontianak, Suarmadjat, anggota Dewan lainnya turut mengecam tindakan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum guru di salah satu SD kawasan Pontianak Utara. Kasus tersebut

dinilai sebagai peringatan bagi pemerintah kota agar lebih selektif dalam penerimaan guru selanjutnya. “Kalau benar terbukti, seharusnya Wali Kota memberikan sanksi tegas langsung Halaman 7

Ada yang Tak Beres di PT Pupuk Indonesia? Pontianak-RK. Komisi IV DPR RI mengancam akan menuntut PT Pupuk Indonesia, apabila terjadi kelangkaan pupuk di Kalbar saat musim tanam. Anggota Komisi IV, Daniel Johan mengaku mewanti-wanti PT Pupuk Indonesia, agar ketersediaan pupuk di Kalbar terpenuhi, dan tidak terjadi keterlambatan seperti beberapa waktu lalu. “Kepada PT Pupuk Indonesia regional Kalbar, awas kalau kosong atau telat untuk ketersediaan pupuk petani di Kalbar. Kalau telat, saya akan tuntut ganti kerugian petani,” tegas Daniel

ditemui di Kantor Gubernur Kalbar, Senin (17/8). Ia menjelaskan, terjadinya keterlambatan serta langkanya pupuk di Kalbar beberapa waktu lalu, itu kesalahan manajemen PT Pupuk Indonesia. Salah satu penyebabnya, PT Pupuk Indonesia mengubah distribustor pupuk Kaltim ke Pupuk Iskandar Muda. “Pupuk Iskandar Muda hanya ada di Aceh. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk di pulau Sumatra saja masih kekurangan, bagaimana mau memenuhi kebutuhan pupuk di Kalbar,” tegas Daniel. Daniel mengatakan, pupuk Isknadar Muda, memproduksi pupuk saja Daniel Johan

Air, Bagian Kehidupan Gubernur Cornelis mengingatkan agar masyarakat Kalimantan Barat menjaga kebersihan sungai. Menurutnya, sungai merupakan urat nadi kehidupan rakyat di provinsi yang ia pimpin. Halaman 7

Tak Tahu Wacana Nama Bandara Pontianak-RK. Usulan pergantian nama Bandara Supadio Pontianak menjadi perdebatan di jajaran Pemkab Kubu Raya. Lucunya, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kalbar malah tidak tahu adanya wacana pergantian nama bandara tersebut.

Halaman 6

Halaman 7

Turis Belanda Cycling Tour Kapuas Riverside

Injet-injet

Kampong Beting itulah Pontianak Kalau Presiden Joko Widodo terpikat dengan alur Sungai Kapuas, turis asing lebih tertarik dengan Kampong Beting, kawasan ini terpinggirkan dan tertinggal di Kota Pontianak. Tiga turis Belanda yang berekpedisi bertema Cycling Tour Pontianak Kapuas Riverside, malah memilihnya untuk ditelusuri.

Kampung Beting punya sejarah melekat sebagai pemukiman yang menjadi bagian dari Istana Kadriyah, cikal bakal Kota Pontianak. Tampak dari simpang atau pertigaan Sungai

Kapuas dan Landak, kampung itu padat sehingga terlihat kumuh dengan minus fasilitas umum. “Ini sangat unik dan menarik saat kami bisa mengeksplor Kota Pontianak dengan bersepeda. Halaman 7 TOUR de KAPUAS. Tiga turis macanegara yang menyisiri pinggiran Sungai Kapuas dan mengunjungi Kampong Beting.

Gusnadi, Pontianak

Semut

Innalillahi, Monster-monster seks gentayangan nak ditapokkan? - Yang napokkan pon same busuknye, bau monster.

Ada yang tak beres di PT Pupuk Indonesia? - Yang lebeh parah itu penyalorannye tak ade yang genah. Dasar Monster.

GUSNADI-RAKYAT KALBAR

HARIAN

Rakyat Kalbar

Cornelis

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Kamis, 20 Agustus 2015

2

Hj. Suma Yenny Heryanti, SH, MH/Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar

Posyandu Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan Pemerintah, Eksistensinya Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Hj Suma Yenny Heryanti, SH, MH prihatin menilik minimnya fasilitas di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di sejumlah dusun, desa, kelurahan, kecamatan, bahkan di kabupaten/kota di seantero Provinsi Kalbar. Legislator Partai Golkar ini mengharapkan, supaya Gubernur Cornelis lebih memperhatikan sektor kesehatan di zaman pemerintahannya. Hal itu penting supaya tidak ada lagi keluhan-keluhan yang disampaikan masyarakat. Terutama masyarakat kecil yang berada di desa maupun di daerah pedalaman di seantero Kalbar. Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Ketapang-Kabupaten Kayong Utara (KKU) ini berpendapat, Gubernur Cornelis hendaknya segera membangun fasilitas kesehatan di sejumlah daerah di Kalbar. Apalagi kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Oleh karena itu, wakil rakyat ini berharap Pemprov Kalbar supaya bergerak cepat membangun fasilitas kesehatan terpadu. Perempuan yang aktif di berbagai organisasi ini mengharapkan, supaya keberadaan Posyandu di seluruh Kalbar mendapatkan perhatian yang lebih besar lagi dari Pemerintah Provinsi Kalbar. Harapan tersebut tentu bukan tanpa alasan. Apalagi pemerintah pusat mempunyai dasar yang kuat dalam melahirkan Posyandu di Indonesia. Yakni, Surat Keputusan Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang telah dicanangkan pemerintah pusat sejak 1986 silam. Bagaimana sikap Hj Suma Yenny Heryanti memperjuangkan hak rakyat seperti Posyandu. Supaya Posyandu terbangun merata

di sejumlah daerah Kalbar? Simaklah wawancara wartawan Rakyat Kalbar selengkapnyai: +Mengapa Anda bertekad kuat supaya Posyandu terbangun di sejumlah daerah di Kalbar? -Posyandu merupakan ujung tombak pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Terlebih bagi pelayanan kesehatan terhadap ibu dan anak-anak Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat. +Apa yang perlu Pemerintah Provinsi Kalbar lakukan untuk mendukung keberadaan Posyandu? -Gubernur Cornelis perlu memberikan perhatian yang lebih besar lagi terhadap keberadaan Posyandu di seantero Provinsi Kalbar. Terlebih Posyandu yang berada di daerah pedalaman serta daerah pelosok di Kalbar. +Perhatian seperti apa yang sejatinya dilakukan Pemprov terhadap Posyandu? -Mulai dari dukungan terhadap anggaran yang memadai, infrastruktur maupun suprastruktur yang mumpuni sehingga pelayanan Posyandu bisa lebih baik lagi di masa-masa mendatang. +Selain itu, apalagi yang penting dilakukan Pemprov guna mendukung pelayanan Posyandu? -Kader-kader Posyandu yang notabene merupakan petugas yang berada di garda terdepan dalam memberikan pelayanan tentu perlu diperhatikan secara lebih serius lagi oleh Pemerintah Provinsi Kalbar. Mulai dari nasib kesejahteraan mereka maupun

Preseden Buruk Rizal Ramli Bisa Menjalar ke Daerah “Saya khawatir preseden buruk ini nantinya akan menjalar ke daerah-daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Kalbar. Kalau sampai kekhawatiran saya itu terjadi. Bukan tidak mungkin nantinya ada kepala dinas yang berani melawan Gubernur maupun Bupati dan Walikota. Apalagi hal itu sudah dicontohkan oleh seorang Menko yang berani melawan Wapres. Ini sudah sangat melanggar etika dan sangat tidak pantas,” ulasnya. Oleh karena itu, Zulkarnaen mengharapkan, seharusnya Presiden Jokowi segera memanggil Menko Kemaritiman, Rizal Ramli serta memberikan peringatan dan kalau perlu dicopot dari jabatannya. Karena sudah berprilaku sangat luar biasa terhadap simbol negara. “Kalau perlu dicopot saja dari jabatan menteri. Karena sudah menantang dan ini menjadi preseden buruk terhadap kewibawaan istana negara,” ujarnya. Zulkarnaen menyatakan, sejatinya menteri maupun pejabat pembantu Presiden yang lainnya bisa memberikan masukan maupun kritikan terhadap pemerintah melalui forum rapat kabinet secara arif dan bijaksana. Bukan malah bersikap tak etis dan menantang berdebat secara terbuka di hadapan publik. “Kalau ada masukan maupun kritikan mestinya disampaikan di dalam rapat kabinet. Sampaikan hal itu secara santun di dalam forum rapat kabinet. Saya sebagai kader Golkar dan sebagai rakyat Indonesia sangat menyesalkan pernyataan Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang telah melakukan penghinaan terhadap Wakil Presiden RI Jusuf Kalla,” lugasnya.

Pontianak-RK. Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Zulkarnaen Siregar, SH menilai tidak etis bila seorang menteri menantang Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla untuk berdebat terbuka terkait rencana pembangunan proyek listrik 35.000 Megawatt di Tanah Air. “Tidak etis dan bukan bahasa yang baik dari seorang menteri ketika di hadapan publik mengajak debat secara terbuka Wakil Presiden RI,” tegas Zulkarnaen Siregar menyikapi sikap Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli yang menantang Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melakukan debat terbuka terkait pembangunan proyek pembangkit listrik 35.000 Megawatt, Rabu (19/8). Legislator Partai Golkar ini berpendapat, menteri itu merupakan perpanjangan tangan dari Presiden dan Wakil Presiden. Di mana menteri bekerja untuk menjalankan apa yang menjadi program dari Presiden dan Wakil Presiden demi kepentingan rakyat. “Jadi tidak wajar dan tidak tepat ketika seorang menteri mengajak Wapres berdebat secara terbuka. Itu sama saja menantang dan meremehkan simbol negara,” ulasnya. Ia menegaskan, jangan karena menteri diangkat oleh Presiden lalu Wakil Presiden malah diremehkan. Menurutnya, Wakil Presiden sama posisinya dengan Presiden. Yakni sama-sama dipilih secara langsung oleh rakyat Indonesia sehingga keduanya harus dihormati. Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kota Pontianak ini berpendapat, sikap tidak etis Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli yang menantang Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk berdebat secara terbuka tentu tidak hanya menjadi preseden buruk bagi pemerintah pusat, melainkan juga preseden buruk bagi Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota di seantero Indonesia.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

Pemasangan Iklan Pengumuman

melaksanakan beragam pelatihan guna meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. +Apakah Anda akan mendukung langkah konkret Pemprov untuk meningkatkan pelayanan Posyandu di Kalbar? -Insya Allah. Saya akan selalu mendukung langkah kongkret Pemprov dalam meningkatkan pelayanan Posyandu di Kalbar. Saya optimis Gubernur Cornelis tentu akan melakukan langkah nyata untuk meningkatkan pelayanan Posyandu di seantero Kalbar. +Apakah DPRD Kalbar akan mendukung langkah Pemprov untuk meningkatkan anggaran terhadap keberadaan Posyandu? -Insya Allah. Kami akan mendukung proses penganggaran yang memadai demi peningkatan pelayanan serta peningkatan kualitas pelayanan Posyandu di Kalbar. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Atlet Volley Kalbar Intensif Berlatih Jateng Tertarik Rekrut Ardi Wahyu Anggara Pontianak-RK. Puluhan atlet volleyball Kalbar yang tergabung dalam tim inti Pra PON di Makasar dan Sidoarjo terus melakukan latihan intensif. Bahkan, latihan ini telah mereka lakukan sejak Juni lalu. Ketua Pengprov Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Provinsi Kalbar, Pairan yang ditemui disela-sela memantau para atlet berlatih di Gor Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Pontianak, Rabu (19/8) sore menyampaikan, dirinya tidak terlalu berharap mencapai akumulasi medali di ajang Pra PON mendatang. Pairan optimis, dengan kerja keras, para atletnya akan menjadi yang terbaik di kejuaraan nanti. “Yang penting kita akan kerja keras. Kita latihan pagi dan sore mulai dari bulan Juni lalu,” ulas dia. Menurutnya, total keseluruhan atlet berjumlah 32 orang. Yang terdiri dari 12 atlet voli putra dan 12 atlet voli putri. Kemudian, 4 atlet voli pasir putra dan 4 atlet voli pasir putri. Untuk kelas yang akan diikuti dalam Pra PON, diantaranya kelas volleyball indoor putra-putri dan kelas voli pasir untuk putra-putri. “Pra PON di Makassar mulai tanggal 7 Oktober hingga 16 Oktober 2015,” paparnya. Menurut Pairan, para atlet yang terjaring ini berasal dari 14 kabupaten/kota di Kalbar. Sistem penyeleksian dilakukan berdasarkan berbagai aspek. Aspek yang paling dominan terkait kualitas atau kemampuan mengakomodir bola-bola ke seberang jaring lawan. “Ukurannya kita lihat dari hasi Kejurda. Ada atlet di sini (yang terpilih dalam inti, red) pernah ikut Pra PON dan Kejurnas juga,” paparnya. Sementara itu, Sekretaris Umum Pengprov PBVSI Provinsi Kalbar, Hairul menambahkan, terdapat 45 atlet yang mengikuti seleksi tim inti untuk kejuaraan Pra PON tahun ini. “Sebelumnya ada 18 atlet putra dan 15 atlet

Persiapan Atlet Bola Voli. Para atlet volleyball Kalbar terus melakukan latihan secara intensif di Gor SSA Pontianak guna mempersiapkan diri mengikuti Pra PON, Rabu (19/8) sore. FIKRI AKBAR/RAKYAT KALBAR

putri. Untuk voli pasirnya ada 12 orang putraputri,” ulasnya. Untuk tempat bagi kejuaraan Pra PON sendiri akan dipisah berdasarkan kelas pertandingan yang diikuti. “Untuk yang voli pasir itu nanti di Sidoarjo pada tanggal 2 hingga 5 September 2015. Berangkatnya tanggal 1 September. Dalam kesiapan tim, kita melibatkan sebanyak 6 orang pelatih. Yakni masing-masing tiga orang untuk voli putra dan putri,” ucap Hairul. Atlet Kalbar Diboyong Jateng Sementara itu, Ardi Wahyu Anggara, salah seorang atlet volleyball Kalbar mendapatkan kesempatan untuk bergabung di pusat latihan kepengurusan volleyball di Provinsi Jawa Tengah. Pelatih klub Brojomusti Pontianak, Boy Rudi menyampaikan, bergabungnya salah satu anak asuhnya itu atas permintaan dari pelatih Pengprov Jawa Timur. “Saya sudah dengar informasinya langsung dari Ardi. Bahwa pelatih Pengprov Jawa Tengah siap merekrut,” ucap Boy Rudi, belum lama ini. Boy mengaku cukup senang mendengar kabar tersebut. Dia menilai tak heran dengan perekrutan Ardi tersebut. Pasalnya, memang Ardi berbakat dalam hal permainan volley-

ball. Apalagi, saat Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SLTP Makassar awal Agustus lalu, Ardi berhasil mengharumkan nama Kalbar masuk ke peringkat empat. Hal itulah, yang kemudian, Pengprov Jawa Timur berkeinginan mengembangkan bakat Ardi lebih jauh lagi. “Dengan catatan akan menyekolahkan, bahkan membina dan menitipkan di salah satu klub bola voli terbaik nasional, yakni Yuso Jogjakarta,” paparnya. Terkait hal ini, Boy mengatakan akan segera menindaklanjuti persoalan ini untuk berkoordinasi langsung ke Pengprov volleyball Jateng guna membahas lebih lanjut rencana perekrutan Ardi. “Kita akan membahas lebih detail tentang rencana ini bersama pelatih Jawa Timur,” timpalnya. Boy berpesan, jika Ardi siap berangkat, supaya jangan menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia mengharapkan Ardi dapat fokus menyerap ilmu dan latihan-latihan yang diperolehnya. “Tetap fokus jika ingin menjadi atlet bola voli dan harus menjadi atlet yang professional. Selalu taat peraturan dan yang utama pentingkan pendidikan,” ingatnya. (fik)

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Rakyat Kalbar

Pontianak Metro Kena Tilang, Pelajar Terancam Kehilangan Pendidikan Gratis Pontianak-RK. Guna menerapkan disiplin berlalu lintas di kalangan pelajar, Pemerintah Kota Pontianak berencana mencabut fasilitas pendidikan gratis bagi pelajar apabila ditilang akibat melanggar aturan lalu lintas. Tahun ini pelajar yang ditilang dua kali masih diberikan toleransi mendapatkan pendidikan gratis. “Tahun depan, begitu POLICE GOES SCHOOL. SCHOOL. sekali adik-adik kena tilang, Walikota Sutarmidji saya langsung putuskan menyematkan police pendidikan gratisnya goes school di Aula SMA dan yang bersangkutan Kristen Immanuel. Gusnadi/ wajib membayar biaya pendidikannya,” tegas Walikota Rakyat Kalbar Pontianak, H Sutarmidji pada kegiatan Police Goes to School dalam rangka pengukuhan pelajar sebagai pelopor keselamatan dalam berlalu lintas, di Aula SMA Kristen Immanuel, Rabu (19/8). Sutarmidji mengharapkan, pihak kepolisian lalu lintas mengirimkan data pelajar yang ditilang sehingga Pemkot bisa menindaknya dengan membekukan fasilitas pendidikan gratis terhadap yang bersangkutan. Tak hanya itu, pelajar yang ingin mendapatkan beasiswa, namun apabila pernah ditilang karena melanggar aturan lalu lintas, Sutarmidji memastikan pelajar tersebut tidak akan pernah mendapatkan beasiswa. “Jadi ini bukan hanya sekadar gertak belaka, saya benar-benar akan menerapkan itu,” lugasnya. Selain itu, semakin banyaknya jumlah kendaraan di jalan raya sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu, pelajar diminta untuk membentuk komunitas two in one. Di mana satu sepeda motor dipergunakan untuk berdua. Misalnya, selama sepekan seorang siswa membonceng temannya yang kebetulan satu jalur atau rute yang sama menuju ke sekolah. Pekan depan, giliran siswa yang diboncengi tadi membonceng temannya ke sekolah. “Coba kembangkan seperti itu. Kalau komunitas ini berhasil, saya yakin cukup signifikan mengurangi penggunaan kendaraan di jalan raya sehingga mengurangi kemacetan lalu lintas,” terang Sutarmidji. Sementara itu, terkait pengawasan kawasan tertib lalu lintas, Sutarmidji menambahkan, pihaknya sedang mempersiapkan sistem tilang elektronik bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Di beberapa kawasan akan disebar CCTV guna memantau situasi lalu lintas di perkotaan. Untuk ruang kontrol CCTV nantinya, ada beberapa alternatif tempat yang disediakan. Yakni, di Gedung Pontianak Convention Centre (PCC) serta di salah satu ruangan Kantor Walikota Pontianak atau di salah satu gedung kantor di Jalan Sutoyo. “Nanti kita bersama kepolisian akan memonitor melalui ruang kontrol tersebut,” ujarnya. (agn)

Kamis, 20 Agustus 2015

3

APBD Kota Pontianak 2014, Hanya Terserap 40 Persen Pontianak-RK. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pontianak 2014 ternyata belum terserap maksimal atau hanya sekitar 40 persen dari total anggaran. Bahkan, terdapat sejumlah dana terpendam di bank lantaran belum bisa dicairkan karena terdapat kendala. Tak pelak, DPRD Kota Pontianak mendesak Pemkot supaya memanfaatkan anggaran tersebut demi pembangunan di seantero Kota Khatulistiwa. “Penyerapan tahun 2014 sudah kita bahas. Penyerapannya hanya 40 persen. Tapi kita tertinggi dari daerah lain, termasuk di tingkat nasional. Dananya sudah ada dan tidak masalah, hanya saja ada dana yang mengendap di bank. Makanya kita minta itu segera dicairkan supaya penyerapan anggaran sudah clear di akhir 2015,” ujar Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin usai dengar pendapat bersama Pemerintah Kota Pontianak Serah terima pandangan umum Pemerintah Kota Pontianak di ruang paripurna terbuka di DPRD Kota Pontianak. yang diwakili Sekretaris DaeGusnadi/Rakyat Kalbar rah (Sekda) Kota Pontianak, Mochamad Akip. isasi secara maksimal. Oleh karena itu, Yakni, infrastruktur, kesehatan serta memang masih kita yang terbaik dan Legislator PDI Perjuangan ini menilai, Komisi B DPRD Kota Pontianak diper- pendidikan. mudah-mudahan bisa dipertahankan,” dengan mengendapnya dana tersebut, intahkan untuk mendesak SKPD yang “RAPBD masih belum jelas dan masih harapnya. tentu proses pembangunan di Kota bersangkutan untuk lebih mengoptim- asumsi. Yang jelas kita prioritaskan inMenanggapi RAPBD, sesuai dengan Pontianak menjadi terhambat. Namun, alkan kinerja. Meskipun hanya dengan frastruktur, kesehatan dan pendidikan pemaparan seluruh fraksi beberapa Satarudin menekankan dan tidak mau waktu yang tersisa tinggal beberapa menjadi target. Tapi yang belum tuntas, waktu lalu, Akip menjelaskan sudah tahu bagaimana pun caranya supaya bulan lagi. “Nanti saya minta Komisi B kita tuntaskan semuanya APBD 2014 seiring sejalan dengan program yang dipenyerapan anggaran bisa berjalan yang membidangi pembangunan untuk itu,” ulasnya. canangkan Pemerintah Kota Pontianak sebelum akhir 2015. Sementara itu, Sekda Kota Pontianak, ke depan. Bahkan, program tersebut memeriksa realisasi infrastruktur di Kota “Penekanan kita tender dan segala Pontianak,” lugasnya. Mochamad Akip yang mewakili Walikota sudah berjalan pada tahun ini. “Apa macamnya harus sudah selesai proses Sementara itu mengenai RAPBD, Pontianak menyampaikan pandangan yang dipertanyakan dewan, memang lelangnya. Masuk di November sudah Satar menjelaskan masih belum ada umum terkait RAPBD. Sekda mengklain kami sudah sangat konsen dari apa selesai semua penyerapan itu,” tegas- penetapan secara pasti atau kesepakatan dengan penyerapan anggaran sekitar 40 yang disampaikan itu, bahkan sudah nya. antara DPRD Kota Pontianak dengan persen tersebut sudah cukup baik dan dilakukan,” ulasnya. Ada pun yang masih perlu diting- Pemerintah Kota Pontianak. Tapi sejalan masih di atas rata-rata. katkan lagi, lanjut Satar, yakni di sektor dengan program prioritasnya, terda“Kalau penyerapan anggaran mudah- Reporter: Gusnadi infrastruktur yang masih belum tereal- pat tiga sektor yang akan didongkrak. mudahan kita yang terbaik. Sekarang Redaktur: Andry Soe

Kota Pontianak Menuju Smart City

MODERN. Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Pontianak memasang alat pengukur suhu MODERN. dan kelembapan serta penunjuk waktu di fasilitas umum Jalan Ahmad Yani I, di U-Turn depan SMKN 05 Pontianak. Demi menjadikan Pontianak sebagai kota cerdas, Selasa (18/8). Deska-RK

Pontianak-RK. Pemerintah Kota Pontianak bertekad menjadikan Kota Pontianak sebagai kota cerdas (smart city). Walikota Sutarmidji sudah menggerakkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak sebagai motor utama dalam membangun daerah berjuluk ‘Bumi Khatulistiwa’ ini. Kepala Dinas PU Kota Pontianak, Ismail mengatakan, pihaknya akan menyulap sejumlah kawasan di beberapa titik wilayah di Kota Pontianak menjadi tempat yang indah. Supaya Pontianak metropolitan bisa menjadi kota yang enak ‘ditinggali maupun dikunjungi’. “Kita akan menanam pepohonan di sejumlah pinggiran ruas jalan. Supaya lingkungan kota ini menjadi baik. Tidak berasap, berbedu dan berpolusi tinggi. Jika sudah dilakukan maka Pontianak akan menjadi kota yang teduh,” ucap Ismail, kemarin. Supaya implementasi Walikota Sutarmidji terwujud, Ismail menambahkan, pihaknya juga membangun jalur khusus di sejumlah ruas jalan di seantero Kota Pontianak bagi pengendara sepeda. “Kita meng-

harapkan masyarakat Kota Pontianak beralih menggunakan sepeda engkol. Selain sehat, kota ini juga akan asri,” selorohnya. Menurut Ismail, untuk merubah Kota Pontianak supaya menjadi lebih baik memang tidak semudah mengembalikan telapak tangan. “Tapi kami akan terus berusaha,” lugasnya. Setakat ini, Dinas PU Kota Pontianak sudah melakukan kerja kongkret. Salah satu contohnya, dinas yang dikomandoi Ismail ini sudah memasang alat penunjuk waktu, alat penunjuk temperatur, bahkan alat pengukur kelembapan suhu udara. “Alatnya sudah kita pasang di Jalan Ahmad Yani, di depan SMKN 05 Pontianak. Alat penunjuk temperatur bisa menampilkan suhu Kota Pontianak pada jam-jam tertentu. Misalnya siang hari suhu Kota Pontianak 30 derajat celcius maka otomatis akan tampil di layar yang kita pasang. Misalnya malam 26 derajat celcius maka akan muncul juga di layar,” ulasnya. Kemudian alat pengukur kelembapan. “Dengan alat ini, masyarakat akan tahu tingkat kelembapan Kota

EDI MUHADI dan JOHAN PAULUS MENGUCAPKAN

Selamat & Sukses ATAS DILANTIKNYA

Pontianak. Alat ini baru dipasang satu unit. Nanti akan kita pasang beberapa unit lagi di sejumlah kawasan di Kota Pontianak,” ucap orang kepercayaan Walikota Sutarmijdi ini. Ismail mengaku, pemasangan alat modern tersebut bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Apabila masyarakat melalui jalur itu maka bisa tahu suhu di level berapa. Misalnya panas sekali, masyarakat sudah bisa tahu suhu di level berapa. Minimal alat ini berguna untuk pemberitahuan atau informasi kepada masyarakat soal suhu, tingkat kelembapan maupun penunjuk waktu,” ulasnya. Semua ini dalam rangka menunjang Kota Pontianak sebagai smart city. “Kemarin kita mendapatkan peringkat keempat se-Indonesia untuk kategori kota yang penduduknya berjumlah di bawah 1 juta. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini bermanfaat di kemudian hari. Kita harapkan tahun depan atau beberapa tahun lagi bisa meningkat lagi prestasi yang kita raih,” harapnya. (dsk)

BADAN PERENCANAAN,PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) MELAWI Beserta Seluruh Staf MENGUCAPKAN

Selamat & Sukses ATAS DILANTIKNYA

Hatta, S.Pd.,MM

Sebagai Penjabat Bupati Melawi

Ser ta Terima kasih kepada

H. Firman Muntaco, SH.,MH & Panji, S.Sos atas jasa pengabdiannya selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi Ter tanda,

Jaya Sutardi, SH

Hatta, S.Pd.,MM Sebagai Penjabat Bupati Melawi

Kepala Dinas

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) MELAWI Beserta Seluruh Staf MENGUCAPKAN

Ser ta Terima kasih kepada

H. Firman Muntaco, SH.,MH & Panji, S.Sos Atas jasa pengabdiannya menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi Periode 2010-2015

ATAS DILANTIKNYA

Hatta, S.Pd.,MM

Sebagai Penjabat Bupati Melawi

Ser ta Terima kasih kepada

H. Firman Muntaco, SH.,MH & Panji, S.Sos

Tertanda,

JOHAN PAULUS

Selamat & Sukses

EDI MUHADI/AKIONG

atas jasa pengabdiannya selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi Ter tanda,

Dr. Tanjung Harapan Direktur RSUD Melawi


4 Pro Ekbis Ekonom Kalbar Dukung Pemerintah Stop Eskpor Migas Rakyat Kalbar

Kamis, 20 Agustus 2015

Pontianak-RK. Pakar Ekonomi Kalbar, Dr. Sukma Indra, SE, MM mendukung rencana pemerintah pusat menghentikan ekspor minyak dan gas bumi (Migas). Ia menilai, proyeksi tersebut bakal membawa keuntungan bagi Indonesia. “Begitu ekspor migas distop maka Indonesia tidak perlu impor Migas lagi. Kebijakan menghentikan atau mengurangi ekspor ini bertujuan mengoptimalkan hasil bumi demi memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ujar Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Untan, Dr. Sukma Indra, SE, MM. Sukma berpendapat, selama ini Indonesia impor Migas dengan harga tinggi sehingga memberatkan keuangan pemerintah. “Kalau hasil minyak dan gas kita olah sendiri maka permintaan atau kebutuhan domestik bisa dipenuhi negara ini secara sendiri,” ulasnya.

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 2 ( Kedua) Bulan Agustus 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.500 4.500 22.000 24.000 50.000 60.000 115.000 120.000 50.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Rabu, 19 Agustus 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,203.02 15,353.15 3,400.98 3,704.11 9,912.24 13,893.00

Beli 10,096.17 15,195.15 3,361.44 3,665.85 9,810.28 13,755.00 Sumber: Bank Indonesia

Menurutnya, apabila melihat kebutuhan dalam negeri sebenarnya kebutuhan migas lebih banyak dari produksi yang dieskpor. Kata dia, kecenderungan mengekspor Migas, karena pemerintah beranggapan ekspor mempunyai nilai atau harga jual yang tinggi. “Dampak ekspor secara berlebihan sudah jelas. Untuk menutupi kebutuhan dalam negeri saja kita harus impor lagi. Sementara itu, begitu kita impor Migas harganya sangat ditentukan oleh harga minyak dunia. Sehingga kebijakan stop ekspor merupakan pilihan yang tepat, walaupun ada resikonya. Mungkin akan sedikit berpengaruh terhadap perekonomian domestik,” paparnya. Stop ekspor Migas juga berkaitan dengan kestabilan. Misalnya, kestabilan kebutuhan dalam negeri. Sukma berpendapat, saat ini perekonomian nasional sangat bergantung pada minyak. Secara tidak langsung, kebutuhan Migas sangat berperan bagi pertumbuhan ekonomi domestik. “Terutama di sektor industri. Migas memang penting untuk pembangunan maupun menunjang perekonomian dalam negeri dan sebagainya. Apalagi sekarang ini, energi minyak sudah seperti kebutuhan pokok. Baik untuk negara, rakyat maupun masyarakat,” lugasnya. Ia berpandangan, kalau kebutuhan Migas dalam negeri sudah terpenuhi, berarti ada suatu kestabilan. Kestabilan dalam arti continue-nitas

mengelola minyak dan gas secara sendiri? “Kalau bicara nasionalisme, ya harus mampu. Karena kalau kita bicara di sektor minyak, pemerintah tentu membutuhkan teknologi yang canggih, bahkan sumber daya manusia yang bagus. Kalau mau mandiri, kita perlu kerja keras lagi. Supaya bisa menutupi titik lemah kita,” ucap Sukma. Belum lama ini, seperti yang diberitakan Koran Tempo, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, dalam 10 tahun ke depan porsi ekspor akan dikurangi. Dari 38 persen menjadi 15 persen sebelum kemudian menjadi 0 persen. “Hasil minyak dan gas bakal kita olah semua di dalam negeri,” ulasnya. Untuk gas bumi, Wiratmaja menargetkan penghentian ekspor pada medio 2040 mendatang. Saat ini sebanyak 41 persen gas bumi diekspor, karena fasilitas pengolahannya belum optimal. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

DR SUKMA INDRA

Faktor Inikah Pemicu Rupiah Melemah? Jakarta-RK. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, langkah BI menahan suku bunga merupakan langkah yang tepat. “Sebab di awal tahun ini BI sempat menurunkan BI rate-nya, hal itu malah membuat rupiah melemah. Awalnya di kisaran Rp12.500, namun setelah BI rate turun malah anjlok jadi di kisaran Rp13.800 seperti sekarang,” tuturnya kepada Jawa Pos David menilai, pelemahan rupiah kemarin (18/8) yang menyentuh level Rp13.831 tidak semata-mata dipengaruhi oleh sentimen eksternal, melainkan rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan kondisi surplus neraca perdagangan namun tidak sehat. Sebab, surplus senilai USD 13,3

Equatoriana Masalah kita

yang berkaitan dengan kebutuhan maupun kestabilan dalam kaitan dengan harga. “Kalau sudah tercipta kestabilan berarti ada suatu kepastian. Nah, kalau sudah ada kepastian apa yang diinginkan dunia usaha sudah terwujud. Kestabilan dan kepastian akan membuat pengusaha tidak ragu-ragu lagi,” serunya. Masih kata Sukma, apabila kebutuhan minyak dalam negeri sudah stabil maka bisa mempengaruhi psikologis para pengusaha atau investor. “Pengusaha akan berpikir Indonesia sudah siap dalam sektor energi,” selorohnya. Sukma menyimpulkan, kebijakan stop ekspor Migas akan menguntungkan ekonomi nasional secara makro. “Akan berdampak positif, saya yakin sekali. Nah kalaupun berdampak pada ekspotir, saya pikir itu merupakan bagian dari suatu kebijakan. Mau tidak mau memang harus dirasakan. Pemerintah punya pemikiran lebih luas, mengapa terjadi pengurangan ekspor,” ujarnya. Kebijakan pemerintah tersebut, sambung dia, akan mendongkrak perekonomian. Ia optimis aktivitas ekonomi akan bergerak maju. Harga kebutuhan seperti bahan bakar dan gas akan sedikit menurun. “Akan berdampak kepada barang substitusi. Kalau ekspor Migas sudah distop pemerintah maka barang substitusi (barang pengganti, red) pasti turun,” terangnya. Lantas bagaimana pendapat Anda. Apakah Indonesia mampu atau malah sebaliknya jika

miliar yang dicap sebagai tertinggi dalam 19 bulan terakhir tersebut mencatat penurunan impor lebih besar dari kinerja ekspor akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Menurut data BPS, ekspor/impor Juli turun 15 persen dibandingkan Juni. Untuk ekspor turun dari USD 11,41 miliar menjadi USD 13,5 miliar dan impor turun dari USD 12,9 miliar menjadi USD 10,07 miliar. Penyebab turunnya capaian tersebut adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pelemahan mata uang yang hampir dialami seluruh negara tersebut membuat adanya penekanan dalam capaian impor. “Kalau pelemahan rupiah pekan lalu memang faktor utamanya adalah devaluasi yuan. Tapi kalau hari ini (18/8) faktor utamanya adalah sentimen soal

data neraca perdagangan yang meski mencatat surplus namun tidak sehat. Bisa juga dilihat sebagai sinyal yang tidak baik,” ulasnya. David mengungkapkan, langkah pemerintah dan otoritas moneter sudah cukup tepat, termasuk dalam hal menjaga BI rate di level 7,5 persen. Sebab, hal tersebut dianggap dapat memberikan stimulus stabilisasi nilai tukar. “Memang pemerintah maupun BI juga harus hati-hati mengambil langkah. Sebab, kondisi global masih terus membayangi stabilitas nilai tukar maupun pertumbuhan ekonomi. Tapi, sekarang yang harus diutamakan yakni nomor satu stabilitas, baru setelah itu pertumbuhan ekonomi,” paparnya. (dee)

Ilustrasi Net

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Ilustrasi: Inilah.com

Tanggapan

Gerakan Nasional Ayo Kerja menjadi tema peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kerja dengan keinsafan akan kekuatan dari persatuan Indonesia. Bukan hanya urusan rakyat, tapi para pemimpinlah yang pertama dan terutama memberikan contoh. Bung Karno, bapak bangsa dan proklamator kemerdekaan telah melakukan pergerakan untuk menjebol kesakitan sampai ke akar-akarnya. Makna paling dasar dari kemerdekaan adalah perubahan (revolusi) mental. Bukan hanya untuk rakyat, namun harus menjangkau dan mengikat para penyelenggara negara. Mereka memiliki tanggungjawab moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, tanpa pamrih melayani rakyat. Tindakan maupun perbuatan dalam kehidupan bernegara mengarah kepada keberhasilan cita-cita. Salah satunya dibuatkan suatu aturan tata tertib hidup bernegara. UUD 1945 menjadi sumber hukum dalam memenuhi kemandirian negara yang tertib dan teratur. Ini merupakan wujud tindakan pemenuhan dalam mengisi kemerdekaan. Dalam melaksanakan aturan, pemerintah harus tegas dan bebas dari intervensi atau kepentingan pihak-pihak tertentu. Begitu pula masyarakat harus patuh. Misalnya dalam tertib berlalulintas, perizinan bangunan dan usaha, serta berbagai aturan lain. Masyarakat yang baik tentu tidak dengan sengaja melanggar aturan, seperti mendirikan bangunan di fasilitas umum. Menurut anda?

70 tahun bangsa Indonesia merdeka, tetapi masuk di era tahun 2000-an nilai kemerdekaan itu sampai saat ini moral dan akhlak manusia semakin merosot. q085245519512 14-8-2015

Sms Warga Kenapa Padam? Kami warga masyarakat Kabupaten Kubu Raya Kecamatan Sungai Ambawang Desa Durian, mohon penjelasan, mengapa aliran listrik di daerah tersebut setiap malam mengalami giliran pemadaman, apakah memang sudah jadwalnya, terima kasih. 08125785653 13-8-2015

PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

15.31

ADI

TENDA PD. ANEKA BATU ALAM : ADI Menjual Batu Alam

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jual Tanah Kapling

Dijual Ruko 4 Pintu

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt.

Ukuran : 4,5 x 12 meter Sertifikat Hak Milik Ber-IMB. Letak di Jalan Penyeladi-Semuntai Depan Yayasan Hidayatullah. Harga Nego.

Hubungi : 0856 5817 6492

Hubungi : 0812 6649 9785

FOTO COPY & ATK

Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Telp. (0561) 743999

INFORMASI PEMASANGAN

EKO SERVICE

Segera Hubungi

(0561)768677

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

09.15

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Rakyat Kalbar

Kubu Raya Musyawarah Kite

Tim Konsultan Seleksi 1.870 Keramba Kubu Raya. Tim Konsultan akan segera melakukan pengecekan terhadap 1.870 keramba. Terutama, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kubu Raya Joko Triyono, kelayakan lokasi untuk memelihara ikan. “Kami tidak akan sembarangan untuk memilih lokasi. Jika lokasi itu sesuai dan direkomendasikan oleh Konsultan, kami akan segera memilih lokasi tersebut. Yang jelas kami memilih 1.000 keramba, benar-benar siap untuk ditempatkan tahun 2016 mendatang. Kalau tahun 2015 ini, pendataan yang dilakukan Tim Konsultan,” ungkap Joko, Rabu (19/8) siang. Hasil pemetaan terhadap Keramba Jaring Apung (KJA) lanjut Joko, akan ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati, dan langsung dikerjakan oleh konsultan pada tahun 2015. “Terutama kawasannya, baik airnya, iklimnya maupun yang lain. Kalau itu sudah siap, tahun 2016 akan kami masukan ikannya,” katanya. Joko menambahkan, tiga jenis kolam yang akan dibantu oleh DKP, yaitu KJA, Keramba Jaring Tancap (KJT), dan Kolam Terpal yang dibuat di atas tanah. “Nantinya setelah kami benar-benar mendapatkan rekomendasi, DKP memberikan bantuan, terutama bibit dan induk ikannya,” ungkapnya. Saat ini, papar Joko, DKP telah menyerahkan benih ikan. Kebanyakan bibut yang diserahkan adalah ikan lele. “Diserahkan langsung kepada 9 unit kelompok pembenihan rakyat,” katanya. (sul)

Kamis, 20 Agustus 2015

5

Bupati Cup Kubu Raya Ajang Cari Bibit Sepakbola Sungai Raya-RK. Final Sepakbola Bupati Cup 2015 di lapangan Paskhas TNI AU antara kesebelasan SMA Taman Mulia melawan SMAN 1 Sungai Raya dipelototi ribuan penonton. Tampil sebagai juara SMA Taman Mulia. Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda dan Olahraga (Parekrafpora), Saini Umar mengatakan, seluruh rangkaian pelaksanaan turnamen Bupati Cup 2015 terselenggara dengan baik. Bukan hanya sepakbola, tetapi juga cabang olahraga lainnya. “Ini menunjukkan bahwa potensi olahraga dan seni di Kubu Raya semakin merata dan besar. Semoga ini menjadi motivasi dan dasar bagi kita dan atlet untuk bisa tampil dilevel yang lebih tinggi,” ungkap Saini Umar usai penutupan turnamen sepakbola tingkat pelajar se Kubu Raya yang bertajuk Bupati CUP, diikuti pelajar tingkat SMP dan SMA. Bupati Cup ini ditutup Wakil Bupati Drs Hermnus MSi di lapangan Paskhas TNI AU.

Dalam sambutannya Hermanus mengharapkan semakin banyak dan semakin sering digelarnya turnamen sepakbola di wilayah kerjanya. Bidang Pemuda dan Olahraga Pemkab diharapkan menjalin kerjasama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kubu Raya. Turnamen yang diselenggarakan juga menjadi ajang pembinaan para pemain sepakbola Kubu Raya. “Kubu Raya memiliki potensi pemain sepakbola yang tangguh. Sayangnya belum tergarap maksimal. Apa yang sudah dilakukan oleh Kepemudaan dan PSSI dapat terus ditingkatkan. PSSI Kubu Raya diharapkan fokus pada pembinaan dan pengembangan atlet dengan terus bekerjasama dengan Pemkab Kubu Raya,” kata Hermanus. Bupati Cup nantinya akan dikonsep menjadi agenda tetap tahunan, dengan tujuan menggali potensi generasi sepakbola di Kubu Raya. “Saya lihat pertandingan yang digelar ini berpotensi mengembangkan bakat pesepakbola di Kubu Raya,” kata Hermanus. (sul)

SERAH PIALA. Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus menyerahkan piala kepada kesebelasan SMA Taman Mulia usai menumbangkan SMAN 1 Sungai Raya pada Bupati Cup Antarpelajar 2015. Syamsul Arifin

Semarak HUT RI di Komplek Amy Permai 2

MEMPERINGATI HUT RI KE-70, warga Kompleks Amy Permai 2 Pal 9 Jalan Raya Kakap menggelar berbagai perlombaan. ist

Kubu Raya. Berbagai perlombaan digelar warga Komplek Amy Permai 2 Pal 9 Jalan Raya Sungai Kakap. Kegiatan tersebut untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-70. “Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, yakni balap karung, tarik tambang, makan kerupuk, bawa kelereng, mengambil koin dalam buah jeruk, sepeda lambat, tepuk bantal, dan masukan paku dalam botol. Itu perlombaan untuk anak-anak yang masih SD,” kata Adi Darma salah satu panitia,

Adi Darma, Rabu (19/8) siang. Ia menambahkan, perlombaan juga digelar untuk kategori dewasa laki-laki dan perempuan, ibu-ibu dan bapakbapak. Semua antusias mengikuti setiap kegiatan yang diadakan, terutama lomba yang mengundang tawa dan berbagai ekspresi seperti tarik tambang, balap karung, panjat pinang, joget balon ibu-ibu, dan tepuk bantal. “Malam hari diadakan pertandingan remi box, gaplek dan karaoke,” katanya. Kegiatan tersebut, lanjut Adi, dilak-

sanakan selama empat hari berturutturut, tanggal 15 Agustus malam dan puncak acara tanggal 17 Agustus 2015. “Acaranya sangat meriah, meskipun hadiahnya tidak seberapa. Ini kami lakukan untuk menambah kebersamaan antara satu dengan yang lain. Tidak hanya itu, kegiatan yang kami lakukan itu, untuk menambah tali silaturahmi antara sesama warga komplek. Maklum komplek kami ini, masih dikatakan kompek baru. Jadi tak semuanya saling mengenal,” ungkapnya. (sul)

Kursi Rakyat Rakor Bawaslu di Bengkayang

Roh Pilkada Bukan Jago-jagoan Rizal Ramli

Jokowi Pertemukan JK dan Rizal Ramli Jakarta-RK. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menggelar pertemuan khusus membahas hubungan Wapres Jusuf Kalla dengan Menko bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang agak memanas. “Presiden akan mempertemukan keduanya. Mungkin hari ini,” ujar anggota Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/8). Menurut Teten, pertemuan itu akan berlangsung tertutup. Tampaknya pertemuan itu juga akan dihadiri oleh Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan. Namun, Teten tidak menjelaskan fungsi Luhut hadir dalam pertemuan itu. “Sudahlah, itu sudah. Pak Luhut dan Pak Presiden yang akan atur,” imbuhnya. Pertemuan tertutup itu digelar di gedung Bina Graha, kompleks Istana Negara, bekas tempat kerja Luhut. Sebagaimana diberitakan, Rizal dan JK, sapaan Jusuf Kalla, berdebat dan salin sindir di media massa karena kritik yang dilayangkan Menko Maritim terkait proyek pembangkit listrik pemerintah. JK menganggap pendapat Rizal itu seharusnya tidak diumbar pada publik, karena ia adalah bagian dari pemerintahan saat ini. (jpnn)

RAKOR. Semua stakeholder berkumpul mengikuti Rakor yang diselenggarakan Bawaslu Kalbar di Hotel Lala Golden Bengkayang, Rabu (19/8). Tujuan Rakor, menyukseskan RAKOR. Pilkada Bengkayang 9 Desember mendatang. KURNADI

B e n g k aya n g - R K . Me n d u ku n g kelancaran penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalbar menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Hotel Lala Golden, Jalan Pahlawan, Bengkayang, Rabu (19/8). “Rakor persiapan Pemilukada ini tujuannya membangun keharmonisan dan sinergisitas dari seluruh stakeholder, dalam menyongsong Pilkada

serentak tahun 2015,” kata Meizeren Zain ST, Ketua Panwaslu Bengkayang, kemarin. Rakor dihadiri Pj Bupati Bengkayang, komisioner Bawaslu Kalbar, pimpinan Polri, komisioner KPUD Bengkayang, anggota DPRD , LSM, juga perwakilan siswa tingkat SMA se-Kabupaten Bengkayang yang merupakan pemilih pemula. Rapat koordinasi ini fokus membahas dan menetapkan persiapan pemer-

intah provinsi dan pemerintah daerah dalam memberikan dukungan secara maksimal kepada KPU menyukseskan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang. Pj Bupati Bengkayang, Drs Moses Ahie MSi mengatakan, Pilkada Bengkayang harus berlangsung tertib, aman dan damai. Sehingga menghasilkan pemimpin berpotensi. Rohnya Pilkada bukan jago-jaoan, adu kekuatan fisik, tapi memilih pemimpin lima tahun ke

depan yang baik menurut masyarakat. “Tentunya dapat membangun kabupaten yang kita cintai ini,” kata Moses. “Saya minta kepada seluruh masyarakat untuk dapat menyukseskan Pilkada serentak ini. Pada dasarnya Pilkada adalah milik bersama, bukan miliknya KPU, bukan milik Bawaslu atau Panwaslu , bukan miliknya partai politik tapi milik kita semua,” tegas Moses. (kur)

Verifikasi Perseorangan Tahap Rekap Kecamatan

Umi Rifdiyawaty

Pontianak-RK. Proses verifikasi calon perseorangan (independen) pada Pilkada serentak tujuh kabupaten se Kalbar sudah memasuki tahan rekap dukungan di tingkat kecamatan. “Saat ini sedang pelaksanaan rekap dukungan di tingkat kecamatan, terhitung 18-19 Agustus, untuk hasil verifikasi administrasi dan faktual hasil perbaikan kemarin,” ungkap Umi Rifdiyawaty, Ketua KPU Kalbar ditemui di Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (19/8). Nantinya secara keseluruhan mengenai dukungan psangan calon perseorangan, ditetapkan KPU pada 24 Agustus. Sesuai persyaratan pasangan calon perseorangan, harus memenuhi dukungan atau sebaran dukungan minimal sekurang-kurangnya 50 persen dari jumlah kecamatan. “Harus terpenuhi syarat minimal. Kalau tidak tercapai syarat itu, maka dinyatakan

tidak memenuhi dukungan syarat dukungan,” tegas Umi. Sebelumnya, progres pelaksanaan tahapan pemilihan di tujuh kabupaten di Kalbar, untuk pencalonan memasuki tahapan perbaikan dokumen syarat calon yang sudah dimulai sejak 4-7 Agustus lalu. Dokumen hasil perbaikan yang disampaikan pasangan calon perseorangan, tidak serta merta langsung dapat meloloskan pasangan calon tersebut. Namun diverifikasi lagi oleh KPU kabupaten. Di Kalbar terdapat Lima pasangan calon jalur perseorangan (independent). Pasangan calon perseorangan di tiga kabupaten, Ketapang (tiga pasangan), Sambas dan Sekadau masing-masing satu pasangan, dari tujuh kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada serentak di Kalbar. Hasil dari perbaikan yang disampaikan

pasangan calon, mekanismenya akan dilakukan penelitian seperti semula. Penelitian administrasi dan faktual yang dilakukan KPU kabupaten. Menurut Umi, pasangan perseorangan yang menyampaikan kembali dukungannya, disertai fotokopi identitas kependudukan, minimal dua kali lipat kekurangan. Setelah masuk perbaikan dari pasangan calon perseorangan terkait dukungan, maka KPU kabupaten akan melakukan penelitian terhadap dukungan tersebut. Sementara terkait hasil penetapan, baik dari pasangan calon perseorangan dan partai politik, akan diumumkan bersamaan. “Penetapannya dilakukan secara bersamaan baik calon yang diusung Parpol maupun calon perseorangan, yaitu 24 Agustus 2015 mendatang,” jelas Umi. (fie)


Rakyat Kalbar

Rupa-rupa

Kamis, 20 Agustus 2015

6

Ego Tingkat Tinggi MENTANG-MENTANG besar, berduit, pengendara roda empat tak mau kalah. Mereka tak segan memotong lajur kiri yang diperuntukkan bagi pengendara roda dua. Alhasil, para pengemudi motorlah yang mengalah. Foto yang diambil pada Selasa (18/8), di Jalan Ahmad Yani depan Auditorium Universitas Tanjungpura ini jamak terjadi. Beruntung, belum ada protes terbuka dari mereka yang dirazia pada jam-jam tertentu dan harus membayar denda Rp500 ribu sebelum ini. Tampaknya, Peraturan Walikota Pontianak, tentang Kawasan Tertib Lalu Lintas, yang dianggap sepi tersebut mesti ditinjau ulang. Fikri Akbar-RK.. Fikri Akbar-RK

Kuburan Adik Wawako Singkawang Dibongkar

Hasil Autopsi Paling Cepat Dua Pekan Singkawang-RK. Jenazah Rokib Sasmara, 37, adik Wakil Walikota (Wawako) Singkawang H Abdul Mutalib ME yang sudah terkubur selama 13 hari di Kompleks Pemakaman Gang Amal 1, Jalan Sudirman, Kecamatan Singkawang Tengah, dibongkar lagi untuk diautopsi, Rabu (19/8). “Autopsi kita lakukan mulai pukul 09.30 hingga selesai pukul 12.00. Kondisi jenazahnya sudah terjadi proses pembusukan lanjut. Sudah 13 hari, bisa kita bayangkan. Kerjanya setengah mati, keringat bercucuran,” kata Edi Hasibuan, Dokter Forensik dari Pontianak ditemui usai autopsi. Edi mengungkapkan, pelaksanaan autopsi terhadap jenazah Rokib berjalan lancar tanpa halangan. “Alhamdulillah pelaksanaannya tidak ada halangan. Masyarakat juga mendukung, saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mau membantu,” katanya. Dia hanya menjelaskan, proses pelaksanaan autopsi tersebut. Tetapi enggan memberikan hasilnya, walaupun berkali-kali didesak. “Hasilnya Insya Allah paling cepat dua minggu, karena saya mungkin akan mengirimnya ke Jakarta lagi. Saya akan konfirmasi ke Jakarta. Saya tidak mau sendiri, harus ada bukti dari dokter lain donk,” jelas Edi. Di tempat yang sama, Tim Pengacara dari Keluarga Rokib Sasmara, yang dipimpin H Edi Nirwana SH menyampaikan terima kasihnya kepada Tim Forensik dari Polda Kalbar yang mau melakukan autopsi tersebut. “Hasilnya kita juga menunggu. Yang jelas, kalau memang ada unsur-unsur pidananya, kita dari pihak keluarga menyerahkan kepada pihak yang berwenang, apa tindakan-tindakan selanjutnya, itu maunya keluarga,” kata Nirwana yang didampingi rekannya Hendri Rifai SH MH. Dia mengatakan, pihak keluarga meminta dilakukan autopsi terhadap jenazah Rokib, agar diketahui secara jelas dan pasti penyebab kematian adik bungsu Wakil Walikota Singkawang tersebut. “Tadi kita lihat, waktu pembedahan kepala, ada lebam bagian kiri kepala, di otak, rusuk patah, dan seterusnya. Tetapi yang resminya nanti hasil dari ahli forensik. Karena kita kan orang awam, hanya melihat secara kasat mata atau manual,” ujar Nirwana. Wakil Walikota Singkawang, H Abdul Mutalib ME yang dihubungi via selular mengatakan, dengan dilakukan autopsi jenazah Rokib ini, berarti sudah ada titik terang tentang kelanjutan proses kasus tersebut. “Kita sangat apresiasi Polda Kalbar yang proaktif atas kasus ini,” katanya. Haji Dol–sapaan Abdul Mutalib–yang masih menjalani pendidikan di Lemhanas Jakarta ini sangat mengharapkan hukum ditegakkan dengan sebenarbenarnya, terkait kasus yang menyebabkan adik kandungnya mengembuskan napas terakhir tersebut. “Jangan ditutup-tutupi lagi, karena ini sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi,” katanya. Bukan hanya Haji Dol beserta pihak keluarga yang menyambut baik pelaksanaan autopsi tersebut, masyarakat sekitar pun menyambut positif langkah tersebut. Seperti yang diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat, H Zainal Abidin HZ. “Selama ini, masyarakat masih bertanya-tanya tentang kejelasan penyebab kematian saudara Rokib. Makanya autopsi ini dinilai mesti dilakukan. Dengan

Menghitung Uang Rp6,5 Miliar JAKARTA - Saat ini tersebar sebuah foto yang menunjukkan beberapa orang sedang sibuk menghitung tumpukan uang pecahan Rp 100 ribu. Beberapa uang tampak gosong seperti terbakar. Diduga itu adalah foto petugas yang tengah sibuk menghitung uang dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) sebesar Rp 6,5 miliar dan diangkut oleh pesawat Trigana Air hingga akhirnya terjatuh di Pegunungan Bintang, Papua. Uang dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu rencananya akan dibagikan pada 17 Agustus lalu. Saat dikonfirmasi mengenai uang Rp 6,5 miliar tersebut sedang dihitung, Kepala Biro Humas Kemensos Beni Setia Nugraha tidak begitu tahu secara pasti. Pasalnya dia baru akan bertandang ke Papua hari ini (19/8). “Silakan saja kalau mau dihitung,” ujar Beni saat dihubungi JPNN.com, Rabu (19/8). Menurutnya, bakal membutuhkan waktu lama untuk tim gabungan di Papua menghitung uang tersebut. Terlebih sebagian sudah terbakar. “Itukan uangnya dikarungin. Bayangin uang itu sudah jatuh lalu terkena goncangan yang tinggi, tentu sudah tidak bagus fisiknya. Pasti butuh bantuan banyak orang untuk hitung uang sebanyak itu. Silahkan saja kalau mau dihitung,” tandas Beni. (chi/jpnn)

Ada yang Tak Beres di PT Pupuk Indonesia?

BONGKAR KUBURAN. Tim forensik Polda Kalbar di kawal jajaran Polres Singkawang membongkar makam Rokib Sasmara, yang sudah terkubur selama 13 hari di Kompleks Pemakaman Gang Amal 1, Jalan Sudirman, Kecamatan Singkawang Tengah untuk melakukan autopsi, Rabu (19/8). MORDIADI

adanya hasil autopsi nantinya, pertanyaan-pertanyaan retariat PKB Kamis dini hari. Foto penangkapannya beredar luas melalui media sosial. Foto tersebut masyarakat itu akan terjawab,” kata Zainal. Dia menilai, autopsi memang sejalan dengan keingi- menunjukkan Rokib diborgol, dan wajahnya masih nan masyarakat. Pasalnya, melalui proses ini diharap- “bersih”. Foto yang beredar luas di masyarakat itu berbanding kan penyebab meninggalnya Rokib menjadi terang benderang. “Apalagi dari awal kita sudah melihat ada terbalik dengan kondisi jenazah Rokib yang diambil kejanggalan-kejanggalan, seperti lebam, patah tulang dari RSUD Abdul Aziz, di mana wajahnya penuh lebam, tulang patah dan lainnya. lainnya,” ujar Zainal. Hal itulah yang membuat pihak keluarga menduga Terpisah, Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIK yang ditemui usai autopsi, tidak berkomentar kalau Rokib tewas karena dipukuli aparat kepolisian banyak tentang autopsi jenazah Rokib tersebut, terma- beramai-ramai. Tetapi hal tersebut berbeda dengan suk dugaan penganiayaan terhadapnya. “Kita tunggu keterangan yang dipublikasikan Polres Singkawang. Polres menjelaskan, luka yang nampak di jenazah hasilnya dua minggu lagi,” singkatnya. Melalui Kabagops Kompol Danny CN, dia men- Rokib itu dikarenakan jatuh dari tangga di Sekretariat gungkapkan pelaksanaan autopsi ini berjalan lancar PKB Singkawang. Lantaran saat ditangkap, dia meladibawa pengawalan 35 personel. “Kegiatan ini berjalan wan dan berkelahi dengan petugas, hingga terjatuh lancar, dari awal sampai akhir, tidak ada permasalahan. dari tangga. Perbedaan versi antara pihak keluarga dengan Polres Pihak keluarga pun sudah menerima pelaksanaan ini, tadi juga ada perwakilan keluarga yang menyaksikan Singkawang inilah yang membuat banyak pihak menlangsung autopsi, begitu pula pengacara dari pihak dukung pelaksanaan autopsi terhadap jenazah Rokib. Diharapkan melalui proses ini, dapat diketahui versi keluarga,” katanya. Selama berlangsungnya proses autopsi itu, di sekitar mana yang pasti kebenarannya. (dik) lokasi pemakaman dipasang garis polisi (police line). Pasalnya, masyarakat datang berduyunduyun ingin menyaksikan autopsi tersebut dari dekat. DINAS PEKERJAAN UMUM Diberitakan sebelumnya, Rokib Sasmara, (DPU) MELAWI tewas dengan luka di kepala, wajah, tangan Beserta Seluruh Staf dan sekujur tubuhnya, Kamis (6/8) sekitar pukul 12.30 di ICU RSUD Abdul Aziz SingMENGUCAPKAN kawang. Sebelum masuk ICU tersebut, Rokib ditangkap aparat Polres Singkawang karena melakukan percobaan pencurian di SekATAS DILANTIKNYA

Selamat & Sukses

Hatta, S.Pd.,MM

kembang kempis, mengapa harus jauh-jauh menjadi distributor untuk Kalbar. “Di Kalbar selama ini adalah pupuk Kaltim. Penyebaran ureanya tidak pernah telat. Kalau saat ini telat, berarti ada proyek tidak benar di PT Pupuk Indonesia, jadi harus diusut,” ungkap Daniel. Beberapa waktu lalu, anggota DPR pemilihan Kalbar ini mengatakan, petani di Kalbar terancam kehilangan pendapatan sekitar Rp320 miliar pada musim tanam, karena tidak tersedianya pupuk jenis NPK Pelangi. Stock NPK Pelangi itu kosong pada saat musim tanam. Padahal pupuk tersebut sangat dibutuhkan petani. Kalau tidak, maka produktivitas petani bakal turun. NPK Pelangi itu sendiri salah satu fungsinya, menstabilkan tingkat keasaman tanah di lahan gambut. Berdasarkan keunggulannya itu, maka petani di Kalbar memilih pupuk NPK Pelangi ketimbang NPK Ponska yang mengandung zulfur, dan membuat keasaman tanah semakin menjadi. Daniel menjelaskan, sekitar 80 ribu hektar lahan pertanian di Kalbar membutuhkan pupuk NPK Pelangi. Setiap hektarenya butuh 200 kilogram, atau secara keseluruhan 16 ribu ton. Sementara Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Ir H Hazairin MS mengatakan, saat ini pupuk di Kalbar masih tersisa stok sekitar 30 persen untuk memenuhi kebutuhan petani. Menurutnya, untuk kebutuhan pupuk saat ini di Kalbar sekitar 150 ribu ton. Mengenai kelangkaan pupuk yang terjadi beberapa waktu lalu, agar tidak terulang lagi, perlu adanya tekanan terhadap PT Pupuk Indonesia, agar pupuk di Kalbar selalu tersedia. “Jadi intinya, karena pupuk ini distribusinya langsung ke petani, maka PT Pupuk Indonesia mesti dan harus memenuhi kebutuhan para petani di Kalbar,” tegas Hazairin.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN (DISKOPERINDAG) MELAWI Beserta Seluruh Staf MENGUCAPKAN

Selamat & Sukses ATAS DILANTIKNYA

Sebagai Penjabat Bupati Melawi

Segenap Pimpinan, Staf dan Seluruh Jajaran

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

Ser ta Terima kasih kepada

H. Firman Muntaco, SH.,MH & Panji, S.Sos

H. Firman Muntaco, SH.,MH & Panji, S.Sos

atas jasa pengabdiannya selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi

atas jasa pengabdiannya selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi

Ter tanda,

Ter tanda,

Imansyah, S.Sos

Drs. Apelles Itang

Plt. Kepala Dinas

Kepala Dinas

Terimakasih dan Penghargaan yang Setinggi-tingginya

BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) MELAWI

Pimpinan beserta Seluruh Karyawan

Beserta Seluruh Staf

CABANG NANGA PINOH

MENGUCAPKAN

Selamat & Sukses ATAS DILANTIKNYA

H. Firman Muntaco, SH.,MH & Panji, S.Sos Selaku Bupati dan Wakil Bupati Melawi Periode 2010-2015 Atas jasa dan Kiprahnya Selama Memimpin Pemerintahan dan Membangun Melawi Tertanda,

Sebagai Penjabat Bupati Melawi

Ser ta Terima kasih kepada

MENGUCAPKAN

KEPADA

Hatta, S.Pd.,MM

Hatta, S.Pd.,MM

Sebagai Penjabat Bupati Melawi

BANK KALBAR MENGUCAPKAN

Selamat & Sukses ATAS DILANTIKNYA

Hatta, S.Pd.,MM

Sebagai Penjabat Bupati Melawi

Ser ta Terima kasih kepada

Ser ta Terima kasih kepada

H. Firman Muntaco, SH.,MH & Panji, S.Sos

H. Firman Muntaco, SH.,MH & Panji, S.Sos

atas jasa pengabdiannya selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi

atas jasa pengabdiannya selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi

Drs. Ivo Titus Mulyono, M.Si

Ter tanda,

Ter tanda,

Sekretaris Daerah

Ir. Abang Sukandar

Munawar Gunawan

Kepala Dinas

Kepala Bank Kalbar


Rakyat Kalbar

Sambungan

Kamis, 20 Agustus 2015

Innalillahi, Monster-monster Seks Gentayangan Kemarin, Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) kembali mengungkap keberadaan terduga monster seks dalam salah satu SMA yang terletak di Kecamatan Pontianak Timur. Ini berarti pekerjaan polisi Pontianak bertambah menyusul laporan pelecehan seksual dari oknum guru berinisial M terhadap TI, siswi salah satu SD Negeri di Pontianak Utara, yang baru berumur 10 tahun. “Ada di salah satu SMA di Jalan Tanjung Raya, Kecamatan Pontianak Timur. Korbannya adalah siswi kelas dua SMA yang masih berusia 16 tahun,” ujar Direktur YNDN, Devi Tiomana, kepada sejumlah wartawan, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/8). Siswi SMA ini diduga korban pencabulan oleh oknum gurunya sendiri. “Kasus siswi SMA di Pontianak Timur yang dilakukan oknum guru sendiri itu sudah dilaporkan ke Polresta Pontianak. Korban dan orangtua juga sudah dilakukan pemeriksaan. Bahkan, hasil visumnya positif (ada persetubuhan,red),” beber Devi. Dengan nada geram, ia mengungkap data bahwa untuk bulan Agustus 2015 saja, ada 16 kasus asusila dengan korban anak di bawah umur. “Di Kubu Raya ada empat kasus. Dan, di Kota Pontianak ada 12 kasus. Itu data yang kita pegang atau yang meminta pendampingan dengan kita,” tukas Devi. Dari 12 perkara asusila terhadap anak di Pontianak, yang baru saja diberi gelar Kota Layak Anak (lagi), terdapat dua kasus dengan pendidik sebagai terduga pelaku.

“Dua kasus pelakunya oknum guru, yakni SD di Kecamatan Pontianak Utara dan SMA di Kecamatan Pontianak Timur. Semua kasus di Pontianak maupun Kubu Raya itu sudah dilaporkan ke Polresta Pontianak,” jelas aktivis perlindungan anak dan perempuan ini. Yah, Kelamaan Diproses, Sang Monster Pun Kabur Diberitakan sebelumnya, dua hari lalu (18/8), Devi mengungkap kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan M, oknum guru, terhadap muridnya, TI, di salah satu SD Negeri di Pontianak Utara. Ketika diwawancara kembali kemarin (19/8), ia kembali meminta perkara itu tidak disembunyikan dari mata publik. “Banyak yang menginginkan kasus yang melibatkan oknum guru, yang merupakan wali kelas salah satu SDN di Kecamatan Pontianak Utara, untuk tidak diblow-up di media maupun diproses pihak kepolisian,” tuturnya. Imbuh Devi, “Ada oknum-oknum di instansi terkait yang mencoba melakukan intervensi. Kita mengharapkan polisi menjaga profesionalisme dan independensi dalam menjalankan tugas”. Omongan Devi bukannya tak beralasan. Sejak Mei 2015, kejahatan seks yang menimpa TI sudah disampaikan kepada Polresta Pontianak. Sayangnya hanya disebut sebagai pengaduan. Baru tiga bulan kemudian (tepatnya 18 Agustus 2015) dinaikkan ke status laporan. Dengan gerak bagai kurakura ala Polresta Pontianak ini, Sang Guru M pun kini tak ketahuan rimbanya.

Padahal, Devi menegaskan, harusnya sejak diadukan sudah berstatus laporan. “Alat bukti seperti tertera dalam KUHAP untuk kasus TI itu sangat memenuhi. Ada keterangan korban, orangtua korban, keterangan saksi, maupun hasil visum,” ungkapnya. Karena itu, Devi meminta polisi segera menangkap Sang Guru M. “Kita minta polisi lakukan pengembangan karena diduga kuat korban tidak hanya TI, melainkan diduga ada murid-murid lainnya yang juga menjadi korban,” ucap dia. Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul menyatakan tengah mencari jejak Sang Guru M. “Oknum guru itu masih dalam pengejaran kita, dimana kasus masih dalam penyelidikan. Kita saat ini sedang melacak keberadaan pelaku,” terang Andi. Sementara terkait kasus satunya lagi, ia belum dilapori anggotanya. “Saya belum tahu. Saya akan cek kepada penyidik saya, apakah memang benar ada laporan mengenai oknum guru cabuli siswi SMA-nya atau tidak,” tutup Andi. Direktur YNDN, Devi Tiomana, selanjutnya menyatakan keprihatinannya atas apa yang terjadi di dunia pendidikan Kota Pontianak. “Semua kasus-kasus pencabulan atau asusila yang menimpa anak bawah umur atau pelajar, baik itu pelakunya orang umum apalagi oknum guru wajib diproses sampai tuntas,” pungkasnya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Air, Bagian Kehidupan “Dimana saat orang-orang membangun di Kalbar, masyarakat selalu hidup di tepi sungai karena air bagian dari kehidupan. Untuk itu, mari kita jaga,” ujar Cornelis, kepada sejumlah wartawan, di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (19/8). Presiden Joko Widodo, ia melanjutkan, pada tanggal 22 akan menutup kegiatan Hut ke-70 RI di Kota Pontianak. Acaranya karnaval darat dan air. Dipilihnya Kota Pontianak karena terletak di muara Sungai Kapuas dan Landak. “Jangan membuang sampah di sungai, jangan membuang kotoran di sungai, jangan membuang bangkai di sungai, jaga kebersihan sungai di Kalimantan Barat.

Jangan menggali emas dengan metode sederhana, namun harus padat modal dan gunakan manajemen yang baik sehingga ada program reklamasi,” tegas Cornelis. Gubernur dua periode ini meminta para bupati dan wali kota melibatkan masyarakatnya pada karnaval tersebut dengan biaya sendiri. “Pemilik atau Tauketauke Kapal Bandong (kapal berbentuk dan berfungsi seperti rumah,red) turun agar berpartisipasi pada karnaval tanggal 22, jangan hilang nilai gotong royong. Momentum nilai gotong royong di HUT RI ini kita akan lihat,” pintanya. Mantan Bupati Landak ini juga menginginkan Badan Lingkungan Hidup (BLH),

melalui bupati dan wali kota, membuat edaran ke masyarakat supaya menjaga kebersihan sungai di Kalbar. Cornelis pun sempat mengingatkan agar tidak membakar hutan sembarangan. Dan, kalau bisa, gunung-gunung jangan diladangi. Maklumat Kapolda terkait larangan membakar hutan berdasarkan Undang-Undang. “ Ma s y a r a k a t k a l a u m a u m e m bakar ladang agar benar-benar dijaga, jangan sampai apinya merembet ke mana-mana,” pungkasnya.

Laporan: Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

berhala, tetapi bisa jadi menyembah uang, pimpinan, kedudukan, pangkat atau bahkan diri sendiri. Seperti saya katakan tadi, syirik khafi sulit dihindari. Ia bisa hinggap di mana saja, bahkan di kalangan yang mengaku beragama sekalipun, tanpa disadari. Contoh yang paling nyata saat ini adalah pemutlakkan terhadap pendapat. Apapun pendapat darinya atau golongannya dianggap mutlak benar. Selain itu salah! Mudah sekali mengeluarkan tudingan kafir, sesat, bid’ah terhadap orang-orang yang tidak sejalan dengannya. Celakanya lagi, sampai-sampai menghalalkan darah terhadap orang yang berbeda pendapat dengannya. Seolah-olah dialah yang menjadi ‘juru bicara’ Tuhan di muka bumi. Dianggapnya ilmu Tuhan yang luas ini adalah hanya apa yang ada di kepalanya. Seenaknya ‘mengavling-ngavlingkan’ surga-neraka yang mutlak menjadi milik Tuhan. Bukahkah ini sama halnya menyamakan dirinya dengan Yang Maha Mutlak? Padahal kita tahu, selain Tuhan adalah nisbi. Sadar atau tidak, dia sudah ‘menyembah’ dirinya sendiri. Memandang agama dengan kaca mata ‘hitam-putih’. Wajah agama pun jadi tidak ramah begitu bersinggungan dengan perbedaan. Tidak segan-segan bertindak kejam dengan membantai, merusak sampai mengusir orang yang berbeda pandangan dari kampung halamannya sendiri. Inikah yang diinginkan Tuhan Yang Maha Rahman dan Rahim? Lalu siapakah sebenarnya perusak agama? Dirinya atau orang-orang yang mereka tuduh kafir, bida’ah dan sesat itu?. Perbedaan adalah keniscayaan, sangat fitri karena merupakan karunia Yang Maha Kuasa. Islam sendiri telah menunjukkan cara jika terjadi perbedaan pendapat,

dengan kembali merujuk sumber-sumber ajaran agama. Pun demikian, pemahaman seseorang terhadap sumber-sumber agama bisa berbeda-beda. Itulah yang terjadi sejak awalawal perkembangan Islam sahabat hingga saat ini. Antara satu ulama dengan ulama lainnya bisa saja berbeda. Karena itu, jika ada perbedaan pandangan bukanlah lebih baik tabayyun (klarifika si), sehingga menjadi jelas mengapa terjadi perbedaan. Dan itulah yang dilakukan para cerdik pandai dulu. Tidak lantas menvonis kafir, sesat, bid’ah, terhadap mereka yang berbeda. Imam Syafi’i (150 H-204H) terkenal dengan ungkapannya “Pendapatku benar, tetapi boleh jadi mengandung kesalahan. Pendapat orang lain salah, tetapi boleh jadi mengandung kebenaran”. Perhatikan ungkapan Imam Syafi’i “pendapatku”. Meski didasarkan pada Alquran dan Hadits, beliau tetap mengatakan “pendapatku”, bukan “pendapat Allah”. Demikian pula dengan ulama lainnya. Mereka menyandarkan pendapatannya dengan sumber-sumber agama sesuai dengan pemahamannya masing-masing. Kalau ulama yang alim-alim dan mengarang buku berjilid-jilid itu begitu tawadhu’nya, lalu apa dasar memutlakkan pendapat sendiri, kalau tidak karena ketidaktahuan dan ketidakmauan belajar?. Padahal Nabi Muhammad Saw mengisyaratkan “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat”. Selama hayat masih dikandung badan, selama itulah wajib belajar. Terus menerus belajar, itulah menurut saya kunci agar tidak terjebak pada memutlakkan pendapat sendiri yang ujungujungnya, disadari atau tidak, sampai pada ‘penyembahan’ terhadap diri sendiri. Na’u zubillah. (Kiram Akbar)

Hatta Gantikan Firman Muntaco Selain itu, jika ada persoalan strategis dan memerlukan keputusan cepat, Pj Bupati harus segera konsultasi dengan Mendagri melalui gubernur. Jika menyangkut teknis, koordinasi dengan Sekda atau Wakil Gubernur. Jangan mengambil keputusan sendiri. Pj Bupati bekerja harus sesuai dengan Undang-Undang dan aturan. “Penjabat Bupati itu bukan tunggul. Anda dilantik oleh gubernur, jalankan tugas sesuai undangundang yang berlaku,” tegas Cornelis. Di acara bersamaan, diserahterimakan juga kepengurusan PKK Melawi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar Ny Frederika Cornelis SPd kepada Ny Hatta. Kemudian penyerahan kenang-kenangan kepada Ny Henny Firman Muntaco. Sesuai Surat Keputusan 131.61-4772 tahun 2015 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Melawi, menetapkan mengangkat Hatta Spd MM, Karo Kependudukan Catatan Sipil Sekretariat Daerah Provinsi Kalbar sebagai Penjabat Bupati Melawi. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.61-4770 tahun 2015 tentang pemberhentian dengan hormat H Firman Muntaco sebagai Bupati Melawi masa jabatan 20102015, berlaku 19 Agustus 2015. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia 132.61-4771 tahun 2015 tentang Pemberhentian dengan Hormat Wakil Bupati Melawi, Panji SSos tanggal 19 Agustus 2015.

Pelantikan tersebut menurut Cornelis, agar tidak ada kekosongan pemerintahan di Melawi. Karena Bupati dan Wakil Bupati Periode 2010-2015 masa jabatannya sudah berakhir. “Jadi bukan diberhentikan. Maka dilantik penjabat yang mengerti dan paham dengan teritorial, dengan tugas utama menjaga daerah, mengayomi rakyat. Selesai dilantik langsung pulang ke tempat tugas. Silakan dibagi waktu,” papar Cornelis. Cornelis juga mengingatkan Hatta, sebelum ke Melawi, segera menetapkan Pjw (Penjabat Wilayah). Siapkan rapat kerja pemerintah sampai kepala desa. Jangan sampai ada beranggapan kekosongan kepala pemerintahan. Kemudian koordinasi dengan forkompinda Kabupaten Melawi. “Untuk istri (Penjabat Bupati), jangan macam-macam. Belum apa-apa minta dibelikan mobil,” ujarnya. Pj Bupati Melawi, Hatta mengatakan, akan melanjutkan roda pemerintahan sesuai dengan apa yang diamanahkan undang-undang. Mengenai netralitas, dirinya maupun para PNS di Melawi akan dipelototi untuk netral pada Pilkada Melawi. “Saya akan menjalankan kewajiban selama menjadi penjabat Bupati. Kemudian menjaga netralitas saya dalam pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Melawi,” ujarnya. Lanjutkan Visi Misi Mantan Bupati Melawi, Firman Muntaco

Kampong Beting itulah Pontianak Kami melihat Kota Pontianak yang sesungguhnya adalah di Kampung Beting, kehidupan masyarakatnya yang masih asli,” ungkap Marieke, turis Belanda yang tertatih-tatih berbahasa Indonesia. Marieke ternyata memahami sejarah Kota Pontianak lebih dari para pemangku wisata dan pejabat lainnya. Dia masih bisa mempelajari kota tua yang peninggalannya sudah dipeloroti oleh ketidaktahuan orang tentang situs sosiologi perkotaan. “Dari taman Alun Kapuas kami langsung menyeberang dengan sampan yang masih tradisional. Membuat seakan kami benar-benar berada di suatu daerah terpencil, tapi kenyataannya di kelilingi perkotaan yang cukup besar,” ungkap Marieke. Mereka seperti paham kalau Kampong Beting itu adalah bagian tak terpisahkan dari Istana Kadriyah sebagai cikal bakal Kota yang di depannya tegak Masjid Jamik, yang pertama dibangun sebelum istana. Kampung-kampung asli dengan sosial budaya masyarakatnya masih bernafaskan kehidupan lama. Tak meleset kalua dibilang Beting itulah nafasnya Kota Pontianak yang bersama Kampung Arab, Kampung Dalam, Kampung Bugis, termasuk Banjar Serasan dan Saigon, adalah bagian kota tua. Lihatlah rumah-rumah tua di Kampung Arab, masjid dengan kayu belian, adalah asset budaya yang wajib dilestarikan. Tak dijelaskannya apakah ayah, kakek atau nenek Marieke pernah jadi pegawai Hindia Belanda di zaman pendudukan dulu. Tapi perempuan baya ini seperti paham kalua Kota Pontianak ini adalah sebuah perpaduan keindahan yang dulu dijaga oleh bangsanya, sebagai kota air yang harus dilestarikan. Warga Belanda puas menikmati keindahan Sungai Kapuas. Dan mengunjungi Kelenteng Bodhisatva Karaniya Metta yang kerap disebut Kelenteng Dewi Kwan Im di sebelah Pasar Kapuas Indah, semuanya masih tidak berubah kecuali pasar yang bikin kumuh juga. Pasar Tengah dikunjungi juga dengan kayuhan sepeda hingga ke Jalan Barito. Nah, di Pelabuhan Senghie para turis berhenti sejenak melihat aktivitas bongkar muat kapal-kapal kayu. Mungkin dari Belanda mereka sudah membaca peta lama atau cerita tentang kota tua di pinggir Sungai Kapuas. Tepat di depan Pelabuhan Senghie, masih tegak sebuah bangunan bernama Yayasan Kuning Agung. Para peserta akan diajak mengunjungi yayasan tersebut sebagai heritage bangunan tempo dulu. Yang juga berdekatan dengan gereja yang dibangun menghadap ke Keraton Pontianak.

Mereka mengagumi kampong-kampung selama empat jam bersepeda. Mengaku sangat puas dengan estetika pemukiman yang masih berwarna kampong di tengah-tengah modernisasi. “Sebenarnya kami masih ingin menyusuri Kampong Beting lebih lama dengan sampan, dari sungai,” katanya. Waktu touring sangat terbatas. Mereka akan kembali lagi mengunjungi Kota Pontianak di lain kesempatan bersama mereka yang nenek, kakek alias opa oma yang dulunya pernah hidup di Kota Pontianak. “Kami puas mengikuti Cycling Tour Kapuas Riverside ini. Pelayanannya bagus, guidenya ramah, makanannya enak. Kami akan kembali lagi nanti dan memberitahukan kepada teman-teman kami bahwa Pontianak bagus untuk dikunjungi,” ungkapnya. Pemandu sekaligus pencetus tour wisata sepeda menyisir pinggiran Kapuas, Harfin Yulianto, merekomendasikan Kampong Beting bermula pada ketertarikannya dengan Sungai Kapuas. Kampung itulah asli pemukiman asal tertua di Kota Pontianak. “Wisatawan mancanegara justru lebih senang tur seperti ini dibandingkan naik mobil. Mereka bisa menyusuri dan menikmati lebih dekat tempat-tempat menarik dan kehidupan di Pontianak dengan bersepeda,” kata Herfin. Rute yang ditempuh Cycling Tour start dari Jalan Gajah Mada lewat Gereja Katedral terus ke padang bal Keboen Sajoek untuk melihat relief perjuangan 10 kerajaan di Kalbar. Kemudian bersepeda menyusuri Jalan Pattimura menuju Jalan Tamar untuk mengunjungi SDN Negeri 14. Dahulu bangunan sekolah ini adalah bangunan HIS (sekolah jaman Belanda) yang masih berdiri kokoh hingga kini dan masih asli. Rombongan diajak mengayuh sepeda menyusuri pinggiran Sungai Kapuas menuju Kampung Kamboja, naik Jembatan Kapuas menuju Jalan Tanjung Raya I ke Pasar tradisional di tepi sungai, tepatnya depan Istana Kadriah. Mengunjungi Istana Kadriah dan Masjid Jami’ sebagai cikal-bakal sejarah awal berdirinya Kota Pontianak adalah puncak dari tour yang memikat bagi turis asing. Kemudian, Kampung Beting menjadi destinasi terakhir para turis yang mengikuti cycling tour ini. “Setelah itu, para turis kita ajak untuk naik sampan bersama sepeda-sepeda mereka menyeberangi Sungai Kapuas dari Kampung Beting ke Pasar Tengah untuk makan siang di Rumah Makan Mak Etek, menikmati sajian kuliner Melayu yakni ikan asam pedas,” tutupnya.*

Tak Tahu Wacana Nama Bandara

Syirik Ketika tenggelam di Laut Merah dengan ibanya Fir’aun berkata “Aku beriman kepada Tuhan-nya Musa dan Harun”. Tetapi semua sudah terlabat. Ia mati dalam keadaan hina. Kisah Fir’aun diabadikan dalam berbagai kitab suci, termasuk Alquran. Bahkan Allah sengaja ‘mengawetkan’ jasadnya hingga saat ini, agar menjadi pelajaran bagi generasi sesudahnya. Inilah akhir cerita bagi orang yang tidak sadar akan dirinya, dan mendaulat diri menjadi Tuhan. Dalam bahasa agama, perbuatan itu dinamai syirik (mensyarikatkan) atau menyembah selain dari Allah. Alquran sendiri sangat tegas melarang perbuatan ini. Itulah sebabnya, ketika pertama-tama diutus, misi awal Nabi Muhammad Saw adalah memperbaiki ketauhidan, mengesa-kan Allah, tidak menyamakan dan menyembah selain dari-Nya. Inilah pondasi keagamaan dan kemaslahatan manusia. Tanpa pondasi tersebut, mustahil masyarakat yang aman dan sejahtera dapat terwujud. Kisah Fir’aun adalah contoh yang terang untuk itu. Bagaimana sengsaranya rakyat ketika seorang raja atau pemimpin yang jauh dari Tuhannya. Secara garis besar, syirik dibagi menjadi dua: syirik zhahir (nampak) dan syirik khafi (tersembunyi). Untuk yang pertama, tentu sangat mudah kita kenali. Perbuatannya sangat mudah dikenali kasat mata, menyembah berhala, pohon atau benda-benda yang dikeramatkan. Bagi umat beragama tidak terlalu sulit menghindarinya. Sementara yang kedua, sulit sekali–bukan berarti tidak bisa sama sekali–dihindari. Butuh perjuangan seumur hidup untuk menghindarinya. Syirik khafi sangat halus, karena berkaitan dengan kecenderungan hati. Kita mungkin saja tidak menyembah

7

memastikan kembali maju pada Pilkada Melawi. Ini merupakan Pilkada terakhir baginya. “Saya ingin melanjutkan visi misi saya. Karena visi misi saya dapat diukur, menjadikan Melawi sejahtera aman dan beriman. Caranya dengan Melawi lancar sehat, Melawi cerdas,” ungkap Firman usai menghadiri pengucapan janji jabatan dan pelantikan Pj Bupati Melawi di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (19/8). Firman mengaku belum 100 persen visi misinya dilaksanakan. Dirinya masih mempunyai kesempatan untuk membangun Kabupaten Melawi sesuai visi misi tersebut. Ketua DPD Partai Golkar Melawi yang juga Ketua Pemuda Pancasila Kalbar sudah mendeklarasikan diri untuk maju kembali merebut kursi Bupati Melawi. Saat ini dirinya tinggal menunggu ketetapan dari KPU pada 24 Agustus mendatang. “Mengenai pencalonan, hal ini biasa. Sudah empat kali saya mengikuti Pilkada. Saya kira bukan sesuatu hal yang luar biasa untuk mengikuti Pilkada ini. Saya yakin pesta demokrasi ini akan berlangsung sukses,” kata Firman seraya berharap Pj Bupati memerhatikan kesejahteraan serta kedamaian di Melawi.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

“Saya belum tahu pasti mengenai pergantian nama Bandara Supadio Pontianak itu,” kata Anthony R, Kepala Dishubkominfo Kalbar, di Kantor Gubernur, Rabu (19/8). Tentunya ada proses, tidak lepas dari peranan pemerintah mengenai masalah kebijakan. Mengenai adanya keputusan atau informasi hasil keputusan yang telah disepakati pada 1998, terkait perubahan nama, menjadi Bandara Sultan Syarif Abdurrahman, kemudian tahun 2000 data base di Departemen Perhubungan sudah berubah tak lagi Bandar Supadio Pontianak, Dishubkominfo Kalbar belum mengetahuinya. “Tentunya kami akan melakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai informasi tersebut. Mengenai pergantian nama, memang sudah ramai menguslkan,” katanya. Mengenai peresmian bandara terkait kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Kalbar, Anthony juga belum mendapatkan informasi.

“Saat ini yang kita ketahui, di bandara masih proses penambahan up round. Mengenai adanya wacana peresmian bandara dengan nama baru, belum diketahui. Apalagi bandara saat ini belum selesai pembangunan up round-nya,” jelas Anthony. Sementara Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali SH mengatakan, mengenai perubahan nama Bandara Supadio Pontianak, dirinya sudah menemui Manager Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak. PT Angkasa Pura II sudah menyetujui nama bandara disebutkan nama Kubu Raya. “100 persen setuju, sehingga tentu ada mekanisme untuk mengganti nama itu. Mengenai nama belum diketahui, cuma setuju nama Kabupaten Kubu Raya dimasukkan dalam nama bandara,” kata Rusman.

Laporan: Isfiansyah Editor: Hamka Saptono

Perketat Seleksi Guru pada pelakunya. Ketegasan ini perlu dilakukan sebagai pelajaran bagi yang lainnya dan yang terpenting adalah, kasus ini tidak kembali terjadi kedepannya,” ujar Amalia Atika, Sekretaris Komisi D DPRD Pontianak, kepada Rakyat Kalbar, Rabu (19/8). Politisi Nasdem ini meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait untuk tidak gampang menerima guru. Harus diteliti dulu pembinaan sisi spiritual yang bersangkutan. Menurut Amalia, pendidik tidak boleh mengalami gangguan mental seperti kelainan seks dan sebagainya. “Kalau ada psikotes, tidak mungkin terjadi seperti ini. Psikotes bisa saja dilakukan untuk menghindari hal semacam ini. Akan kelihatan apakah yang dites mengalami gangguan atau tidak,” terangnya. Sementara, Dewan dari daerah pemilihan

Pontianak Utara, H. Imam Muttaqim, S. Pd I, mengutuk tindakan tidak terpuji di Dapilnya itu. “Dinas Pendidikan harus bertindak secepat mungkin terhadap guru itu. Kedepan, masalah penataran para guru sangat penting. Guru itu cermin bangsa untuk kemajuan anak kita, ini malah menjerumuskan anak didiknya,” geram dia. Anggota Komisi A DPRD Pontianak ini meminta ada pembinaan mental terhadap para pendidik di sekolah. “Harus ada program khusus untuk guru menata emosionalnya. Kami minta wali kota turun langsung menindak masalah ini. Secepatnya diproses, jangan pandang remeh,” pinta Imam.

Laporan: Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

Apa Langkah DPRD Kota Pontianak? Dan itu akan kita buka langsung di depan anggota DPRD,” tegas Iskandar. “Jika Ketua DPRD Kota Pontianak mengatakan tidak ada atau membantah, itu haknya. Yang jelas kami punya bukti dan data. Nanti kita akan perlihatkan langsung,” tandasnya. Sebelumnya Patron berharap agar laporan itu ditindaklanjuti Dewan dengan Sidak langsung. Ternyata tak digubris yang seharusnya menjadi bidang tugasnya. “Anggota DPRD punya kewenangan mengawasi, bisa lakukan Sidak atau memeriksa. Itu yang kita harapkan,” ujarnya kecewa. Ditegaskan Iskandar, deteksi yang dilakukan ke sekolah-sekolah diperoleh rekaman tentang jalur siluman dalam penerimaan siswa/siswi baru tingkat SMAN di Kota Pontianak. “Saya memiliki rekamannya, ada 16 orang calon siswa/siswi yang mendaftar di SMAN 7 Pontianak dengan cara atau melalui titipan oknum anggota Dewan,” tudingnya. Iskandar berharap, pertemuan hari ini dengan anggota DPRD menghasilkan sikap tegas wakil rakyat. “Kita besok berharap para wakil rakyat segera action di lapangan. Baik itu Sidak atau memanggil pihak terkait,” harapnya. Bagaimana dengan Polresta Pontianak yang sudah terbuka lebar menerima laporan Patron? “Kita sudah membuat laporan ke Mapolresta Pontianak. Dan kita juga sudah memberikan sejumlah bukti. Selanjutnya kita serahkan kewenangan dari sisi tindak pidananya kepada kepolisian,” katanya. Iskandar juga ingin mengatakan kepada anggota DPRD Kota Pontianak untuk terbuka kepada

publik, mengingat sudah ada UU Keterbukaan Informasi Publik. “Kita berharap keterbukaan, sudah diatur oleh UU dan harusnya patuh pada UU. Jadikanlah hukum itu sebagai panglima, jangan karena kekuasaan dn kepentingan lalu hukum diabaikan,” pungkasnya. DPRD Membantah Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin,SH membantah adanya kerjasama anggota Dewan memainkan jalur siluman dalam penerimaan siswa baru 2015/2016. Dia minta laporan langsung ke Ketua Komisi D. “Sampaikan ke Komisi D, diperdalam, nanti Komisi D akan memberikan laporan ke ketua DPRD. Nanti saya lihat laporan itu,” ujar Satarudin kepada Rakyat Kalbar, Rabu (19/8). Satarudin menepis tudingan bahwa ada wakil rakyat main dengan Dinas Pendidikan untuk meloloskan seharga Rp3-6 juta per siswa. “Itu hanya sebatas isu saja,” kata Satarudin mengaku tidak pernah mendengar adanya permainan siluman itu. “Ini kan masih asumsi, itu bisa benar bisa tidak. Kalau sudah melakukan rapat itu, mereka pasti akan turun ke lapangan yang jelasnya,” tambahnya. Dikonfirmasi ke Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Mulyadi, via teleponnya 08125190xxxx dan 082151241xxx sekitar pukul 15.50, kedua nomer tersebut tidak aktif hingga berita ini ditulis.

Laporan: Achmad Mundzirin, Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL


SPORT

Rakyat Kalbar Kamis, 20 Agustus 2015

KOVACIC RESMI BERSERAGAM MADRID Mateo Kovacic belum lama ini mendarat di bandara Adolfo Suarez, dan langsung dibawa ke hotel Sheraton, tak lama usai Real Madrid mengumumkan transfer sang pemain dari Inter Milan, menurut laporan AS. Sang pemain akan menjalani tes medis di klinik Sanitas di pagi hari, sebelum diperkenalkan secara resmi di VIP box Santiago Bernabeu pada pukul 13:00 waktu setempat. AS mengklaim Kovacic mungkin takkan langsung mendapat nomor punggung ketika presentasinya berlangsung. Pasalnya, nomor 25 merupakan satu-satunya yang tersedia di klub saat ini dan nomor tersebut akan digunakan oleh kiper ketiga, Ruben Yanez.

Bisa jadi Kovacic akan mendapatkan nomor 16 milik Lucas Silva atau 24 milik Asier Illarramendi, mengingat kedua pemain tersebut santer dikabarkan akan hengkang dari klub di musim panas ini. Usai mereka membeli Mateo Kovacic dari Inter Milan, dengan harga yang diklaim mencapai 40 juta euro, Madrid lantas sempat dikabarkan bakal segera mendatangkan David de Gea dari Manchester United, sembari mengincar pemain tengah Borussia Dortmund, Marco Reus. Namun demikian, Rafael Benitez enggan memberi petunjuk lebih jauh mengenai siapa pemain anyar berikutnya yang

akan mereka datangkan di musim panas ini. “Saya hanya bisa membicarakan pemain yang sudah ada di sini dan terkait masalah lainnya, saya akan bicara dengan direktur Jose Angel Sanchez dan Presiden. Pembicaraan tersebut akan tetap jadi rahasia antara saya dan klub,” jelas Benitez. “Saya sudah memiliki skuat yang amat kuat. Siapapun yang datang ke sini harus memiliki komitmen tinggi. Saya tidak punya keluhan mengenai tim yang saya punya saat ini.” (*)

TARGET

SANG MENEER Manajer Manchester United Louis Van Gaal mengatakan bahwa dirinya ingin mengantarkan The Red Devils menjuarai kompetisi Liga Champions sebelum memutuskan pensiun. Setan Merah berhasil mengalahkan wakil Belgia Club Brugge dengan skor 3-1 dalam duel leg pertama babak playoff dini hari kemarin. Memphis Depay mencetak dua gol dan akhirnya Marouane Fellaini menutup pesta gol United di Old Trafford. Van Gaal sendiri pernah memenangkan Liga Champions bersama Ajax Amsterdam di musim 1994/95 dan sejak itu ia sudah tidak pernah lagi mengangkat trofi tersebut. Sementara itu, United terakhir kali menjadi juara di tahun 2008 setelah mengalahkan Chelsea via adu penalti. “Anda selalu ingin pensiun dengan prestasi tinggi, jadi saya ingin memenangkan Liga Champions bersama United.” Sang Meneer pun memuji Marouane Fellaini, yang sukses mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan. Fellaini menyambut umpan dari Memphis Depay untuk menaklukkan kiper Sebastien Bruzzese dan membuat United mengantongi keunggulan dua gol menjelang leg kedua di Belgia pada 27 Agustus mendatang. Van Gaal pun mengaku senang bisa mencatat kemenangan di leg pertama dan percaya Fellaini akan memainkan peran krusial dalam target MU mencapai fase grup. “Hal tersebut membuat perbedaan karena jika kami hanya menang 2-1 akan membuat semuanya menjadi sulit. Kami pantas mendapat hasil ini karena kami membuat banyak peluang,” jelasnya. “Itulah yang selalu saya katakan, Anda harus terus bermain efektif. Kami memiliki banyak peluang dan hanya bisa membuat tiga gol. Saya bahagia karena gol terakhir tersebut. Kami sudah melatih skema tersebut ketika kami membutuhkan Fellaini, kami menginstruksikan dirinya ada di kotak penalti karena kualitas yang ia punya.”

Sementara itu, Marouane Fellaini mengaku senang bisa mencetak gol dalam pertandingan tersebut. Memphis Depay membuat dua gol di babak pertama, sebelum melepaskan umpan silang pada Fellaini, yang berakhir dengan gol ketiga tuan rumah menjelang laga berakhir. Pemain Belgia lantas mengatakan bahwa gol tersebut amat krusial untuk membawa mereka ke babak utama Liga Champions musim ini. “Saya kira amat penting bagi kami mencetak gol ketiga dan kami melakukannya. Ini merupakan kemenangan yang fantastis. Kami harus berhati-hati ketika bermain di Belgia nanti, dan itu tidak akan mudah. Namun kami punya kualitas untuk menang. Kemenangan hari ini amat penting,,” katanya. “Kami punya kualitas untuk kembali menang, namun kami harus benar-benar siap.” (*)

The Blues

Dikabarkan Rebut

Pedro dari MU

Chelsea sukses membajak pemain yang disebut sangat dekat menuju Manchester United. Ya, Pedro Rodriguez dilaporkan setuju meninggalkan Barcelona setelah menyepakati dana transfer sejumlah 21 juta poundsterling. Chelsea memang lebih dulu tertarik dengan Pedro. Namun setelah pemain memperpanjang kontrak, Jose Mourinho tak yakin bisa mendapatkan Pedro. Tapi buktinya, Pedro tetap diizinkan meninggalkan Camp Nou jika ada klub yang mau menebus klausul rilis pemain. Maka, M U maju ingin membawanya ke Old Trafford. CEO MU, Ed Woodward, dilaporkan sudah terbang ke Barcelona untuk melakukan negosiasi. MU ingin membawa pulang pemain dengan penawaran 17 juta poundsterling. Tiba-tiba, Chelsea kembali masuk dan siap membayar lebih dari angka yang ditawarkan United. Sport Mail mengatakan Jose Mourinho pun ikut turun agar Pedro mantap memilih Chelsea. Di Stamford Bridge, penyerang 28 tahun tersebut akan bereuni dengan Cesc Fabregas. (*)

Nama Messi Kurang Diminati RIVALITAS Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo tak hanya sebatas pada urusan gelar dan trofi di lapangan. Namun, persaingan dua superstar itu juga merambah pada pemberian nama bayi yang baru lahir. Hal itu terungkap lewat data yang disajikan lembaga statistic terkenal di Inggris Office for National Statistics atau ONS. Menurut ONS, banyak orang tua di kawasan Britania, terutama di Inggris dan Wales menyukai nama Ronaldo ketimbang Messi. Data itu berdasarkan statistic selama 18 tahun atau sejak 1996 hingga 2014 lalu. Pada tahun 2014 misalnya. Nama Ronaldo jauh mengungguli Messi. Nama kapten timnas Portugal itu dipilih oleh sebelas orang tua di Inggris dan Wales. Sementara, Messi hanya dipilih empat orang tua. Secara keseluruhan, ada 220 bayi di Inggris dan Wales yang menyandang nama Ronaldo di dalamnya. Sementara, nama Messi hanya disandang oleh 28 bayi. Lebih banyaknya peminat nama Ronaldo ini kemungkinan besar karena sang pemain pernah merumput di Premier League bersama Manchester United. Ron-

aldo bermain untuk United dalam rentang waktu 2003 hingga 2009. Fakta itu memang ada benarnya, kata salah seorang pengelola ONS kepada Daily Mail. ONS membeberkan, selama Ronaldo memberikan tiga gelar juara Premier League buat United, sekeping Piala FA, lalu juara di Liga Champions dan Piala Dunia Antar Klub, nama Messi bahkan nyaris tidak terpakai. Selama tujuh musim di United, enam tahun di antaranya tidak pernah ada orang tua yang mau menamai anaknya dengan Messi. Komparasinya 103 kali untuk nama Ronaldo dan hanya enam kali untuk nama attacking midfielder timnas Argentina tersebut. Nah, belum diketahui bagaimana tren nama Ronaldo dan Messi pada 2015 ini. Tapi, jika melihat sukses Messi membawa Barcelona meraih treble winners, tren pemakai nama Messi mungkin bakal meningkat. (ren/bas/JP)


Rakyat Kalbar Kamis, 20 Agustus 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Pamitan Pergi Les dan Main Bola

CARI MAYAT. Warga menyaksikan proses pencarian Aprianto yang tengelam di Sungai Pawan, Rabu (19/8).

BOCAH SD TENGGELAM

JAIDI CHANDRA-RAKYAT KALBAR

DILAHAP API

Pontianak-RK. Rumah toko (Ruko) tiga pintu dan tiga lantai di belakang deretan Toko Siswa (Stationary & Book Store) dan swalayan Harum Manis, Gang Merapi Dalam, Jalan Agus Salim terbakar, Rabu (19/8). Halaman 15 BERJIBAKU. Puluhan petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang membakar tiga pintu Ruko tiga lantai di Gang Merapi Dalam, Jalan Agus Salim, Pontianak Selatan, Rabu (19/8) sekitar pukul 14.00. FIKRI AKBAR-RAKYAT KALBAR

Samsung S6 Flat 7.700.000

Sony C4 Dual SIM

Sony M4 Aqua

4.4000.000

3.900.000

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG� Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

Utang Tak Dibayar Siswa SMK Diculik Pontianak-RK. Pelajar SMKN 4 Kota Pontianak, Gilang, 16, warga Perumnas 4, Jalan Mendalam II No 48, diduga menjadi Halaman 15

Kakek-Nenek Main Liong Fu di Kuburan

RUKO GANG MERAPI

Samsung S6 Edge 10.700.000

Ketapang-RK. Bocah kelas 5 Sekolah Dasar (SD), Aprianto, 12, tenggelam di Sungai Pawan, Kelurahan Banjar, Benua Kayong, Ketapang, Rabu (19/8) sekitar pukul 14.00. Ratusan warga memadati lokasi tenggelamnya si bungsu dari tiga bersaudara ini. Halaman 15

Pontianak-RK. Sudah kakekkakek, Lt, 59, dan Lb, 55, main judi dengan nenek-nenek berinisial Ls, 62, dan AA, 54, kelabakan digerebek Tim Jatanras Polresta Pontianak. Disergap polisi, keempatnya tak lagi bisa lari. Para Lansia (lanjut usia) ini pun pasrah digelandang ke Mapolresta Pontianak bersama peralatan judi liong fu dan uang hasil judinya. Kakek-kakek dan nenek-nenek itu bermain judi liong fu di rumah kosong di dekat pemakaman Tionghoa di Sungai Tempayan, Desa Mega Timur, Kubu Raya, Minggu (16/8) sekitar pukul 21.00. Keempat pria dan wanita yang sudah berusia lebih dari setengah abad itu bermain judi dengan alasan iseng-iseng menunggu waktu sembahyang kubur. Halaman 15

MAIN LIONG FU. Empat Lansia ditahan di Mapolresta Pontianak, Rabu (19/8). Kakek-kakek dan nenek-nenek ini diringkus saat main judi liong fu di pemakaman Tionghoa Sungai Tempayan, Desa Mega Timur, Ambawang, Kubu Raya, Minggu (16/8) lalu. ACHMAD MUNDZIRIN-RAKYAT KALBAR

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Free Anti Gores

Samsung E5 2.940.000

Samsung A3 3.050.000

Samsung J1 1.470.000

Sony C3 Single

Free Tongsis

Free Anti Gores

Free Anti Gores

3.850.000

Iphone 6 Plus 16gb

Asus Fonepad 7 Inc

Asus Zenfone C

11.200.000

1.580.000

1.250.000

Samsung Tab 3 V 1.720.000


Sambas Terigas

SAMBAS

Warung Kopi IPM Jangan Balapan Liar

Dua sepeda motor yang disita Satlantas Polres Sambas, karena kebut-kebutan di areal Kantor Bupati Sambas. M R IDHO

Sambas. Selama ini kawasan sekitar Kantor Bupati Sambas selalu dijadikan lokasi balapan liar. Polres Sambas pun bertindak tegas menyikapi keluhan warga. Hasilnya, dua sepeda motor telah diamankan, Minggu (16/8) lalu. “Satlantas Polres Sambas berhasil mengamankan 7 pengendara motor yang terbukti melakukan balap liar di areal Kantor Bupati Sambas. Tapi yang disita 2 sepeda motor, 5 motor dipulangkan karena ditukar jaminan STNK dan SIM,” kata Kasat Lantas Polres Sambas, AKP Yober Lisu kepada wartawan, Rabu (19/8). Yober Lisu mengungkapkan, Kapolres Sambas AKBP Sunario telah menyampaikan imbauan kepada pengendara kendaraan bermotor yang terbukti kebut-kebutan agar tidak mengulangi perbuatannya, karena membahayakan pengguna jalan. Apalagi lokasi balapan liar merupakan jalan umum. “Penertiban balapan liar kita lakukan karena laporan masyarakat yang terganggu dengan aksi balapan liar tersebut,” ucapnya. Dia juga mengharapkan peran serta orangtua dan guru, supaya mengimbau anak-anaknya untuk menjaga keselamatan di jalan raya, dan tidak terlibat balapan liar.(edo)

Rakyat Kalbar

Kamis, 20 Agustus 2015

10

Komisi IV DPR RI ke Sambas

Penyuluh Pertanian Minta Dijadikan ASN Sambas. Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluhan Pertanian (THL-TBPP) Kabupaten Sambas mendesak Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan memperjuangkan status mereka, agar diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Desakan itu disampaikan saat Daniel Johan menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) III Forum Komunikasi THL-TBPP) Kabupaten Sambas di Citrus Center, Minggu (16/7). Ketua Forum Komunikasi THL-TBPP Sambas, Ibnu Rosihan SBio mengatakan, Mubes selain digelar untuk memilih ketua dan pengurus, juga dimanfaatkan sebagai ajang curhat para penyuluh pertanian mempertanyakan kejelasan nasib mereka. “Di Kabupaten Sambas ada 60 orang tenaga penyuluh pertanian, yang dulunya diperbantukan untuk membantu tenaga penyuluh pertanian pemerintah. Sampai saat ini nasib kami terkatung-katung,” ungkapnya, usai Mubes III Forum Komunikasi THL-TBPP Kabupaten Sambas. Para penyuluh, papar Ibnu, terbagi dalam tiga angkatan, yakni tahun 2007, 2008, dan 2009. Selama ini para penyuluh pertanian hanya dikontrak. Jika dibutuhkan dan ada alokasi anggarannya, tentu kinerja penyuluh pertanian akan lebih baik lagi. “Penyuluh pertanian terlibat aktif dalam memotivasi dan memberikan penyuluhan kepada petani guna mensukseskan program pemerintah di bidang pertanian, terutama mendorong swasembada pangan,” terangnya. Menyikapi aspirasi penyuluh pertanian, Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan berjanji akan memperjuangkan nasib seluruh petugas penyuluh pertanian. “Ini bukan masalah di Kabupaten Sambas maupun di Kalbar saja, melainkan di Indonesia. Dari data penyuluh pertanian tahun 2015, sebanyak

Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan saat berdialog bersama para THL-TB PP Kabupaten Sambas, Gapoktan dan petani di Aula Citrus Center Tebas. M RIDHO

27.153 merupakan penyuluh PNS, dan THLTBPP sebanyak 20.259 penyuluh. Jadi totalnya 47.412 penyuluh,” jelasnya. Berdasarkan kebutuhan tenaga penyuluh pertanian mulai dari tingkat pusat, provinsi dan tingkat kabupaten/kota dibutuhkan tenaga penyuluh sebanyak 98.356 penyuluh. Sedangkan ketersediaan tenaga yang ada hanya 47.412 penyuluh. Sehingga masih terdapat kekurangan tenaga penyuluh pertanian sebanyak 50.944 penyuluh. “Ini sesuai data dari Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) tahun 2015,” bebernya. Daniel mengungkapkan, latar belakang dibutuhkannya tenaga penyuluh pertanian adalah amanat Undang-undang (UU) Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Pada pasal 46 ayat 4 menyatakan, paling sedikit 1 penyuluh dalam satu desa potensi pertanian. Dari 78.063 desa terdapat 71.479 desa potensi pertanian. “Berdasarkan data pemaparan dari BPPSDMP menyebutkan, dari total tenaga penyuluh, baik PNS dan THL-TBPP hanya 32.299 penyuluh yang langsung mendampingi petani di 71.479 desa potensi pertanian. Sehingga kekurangan penyuluh pertanian sebanyak 39.180 penyuluh

di tingkat desa/kelurahan,” tegasnya. Ia mengungkapkan, rapat gabungan antara Komisi IV dengan Badan Penyuluh Kementan, Badan Penyuluh KKP, Badan Penyuluh KLH dan Kehutanan pada tanggal 22 Januari 2015 memutuskan, pengangkatan penyuluh non ASN menjadi ASN meminta pemerintah agar tidak melakukan moratorium terhadap penerimaan tenaga penyuluh ASN. Namun pengangkatan THL-TBPP terbentur mekanisme yang berlaku. Jika mengikuti UU ASN, sistem rekrutmen ASN adalah terbuka bersifat umum bagi semua calon pelamar CPNS. Namun, fakta di lapangan tidak semua tenaga penyuluh di bawah usia 35 tahun. Padahal, syarat untuk mengikuti seleksi CPNS usia maksimal 35 tahun. Daniel menegaskan, Komisi IV sudah meminta Menteri Pertanian saat rapat kerja pertama sejak dilantik menjadi legislatif, agar menjadikan tenaga penyuluh sebagai ASN. Termasuk, persoalan status penyuluh pertanian telah disampaikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). “Kita akan mengawal masalah ini. Bahkan dua bulan sebelum reses, kami sudah melakukan pertemuan dengan KemenPAN-RB agar persoalan

ini diurus,” katanya. Selain itu, politisi PKB ini menegaskan, telah mendesak KemenPAN-RB agar tidak memberlakukan moratorium penerimaan Calon ASN untuk penyuluhan pertanian. “Ini sudah kita usulkan, dan dalam rapat kerja ke depan ini akan kembali kita pertanyakan tentang usulan pengangkatan penyuluh pertanian ASN, mengingat hal ini selaras dengan program pemerintah dalam upaya menggenjot swasembada pangan dengan memperkuat ketahanan pangan,” tegasnya. Namun, kendala utama dalam pengangkatan tenaga honorer menjadi calon ASN adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS yang tertuang dalam pasal 8. Dimana sejak PP ini ditetapkan, semua pejabat pembina kepegawaian dan pejabat lain di lingkungan instansi dilarang mengangkat tenaga honorer atau yang sejenis, kecuali ditetapkan dengan PP. “Hal ini perlu solusi untuk mengakomodir THL-TBPP, yaitu melalui penyelesaian RPP tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” pungkasnya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Tiga Pelajaran Luhur Dari Pejuang

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menyerahkan penghargaan kepada masyarakat Kabupaten Sambas yang peduli lingkungan pada acara Malam Ramah Tamah Kenegaraan HUT RI ke 70 dan Ulang Tahun Perpindahan Ibukota Kabupaten Sambas ke 16. M RIDHO

Sambas. Para pejuang telah memberikan tiga pelajaran luhur bagi generasi penerus. Yaitu, semangat berkorban demi merebut kemerdekaan, keikhlasan dalam berjuang tanpa pernah mengharapkan imbalan, dan kesederhanaan dengan pengorbanan yang tidak ternilai dan ikhlas dalam berjuang. Saat menghadiri Malam Ramah Tamah Resepsi Kenegaraan Peringatan HUT RI ke-70 dan Syukuran Peringatan HUT Perpindahan Ibukota Kabupaten Sambas ke-16 Tahun 2015,

Senin (17/8), Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menegaskan, tiga semangat luhur ini merupakan harta pusaka yang tidak ternilai, harus terus dipelihara, dan ditanamkan dalam setiap langkah kita membangun negeri untuk mewujudkan citacita para pahlawan. “Karena kemerdekaan diraih dengan perjuangan, berkat semangat dan kegigihan pahlawan jasa dan pengorbanannya,” papar Juliarti. Juliarti mengingatkan, kemerdekaan merupakan buah dari hasil perjuangan, pengorbanan para pahlawan dan pejuang kemerdekaan dengan taruhan nyawa,

harta, darah dan air mata. “Ini merupakan nilai pengayoman bagi anak bangsa untuk meneruskan perjuangan mengisi kemerdekaan,” ujarnya. Juliarti mengatakan, peringatan HUT RI tahun ini dirangkai dengan Syukuran Perpindahan Ibukota Kabupaten Sambas ke16. Dia memaparkan, makna perpindahan ibukota sebagai wadah introspeksi diri dalam mengemban amanat. “Yang terpenting, bagaimana kita menghargai dan mensyukuri perjuangan sesepuh kita untuk mengembalikan ibukota Kabupaten Sambas dari Kota Singkawang ke kota Sambas,” pungkasnya.

Acara tersebut dihadiri Forkopinda, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), veteran, tokoh masyarakat dan agama, serta anggota Paskibra, Pemkab Sambas memberikan penghargaan Satya Karya Lencana kepada PNS aktif dan pensiunan berprestasi, penghargaan kepada masyarakat yang peduli lingkungan, serta penghargaan pendidikan bagi siswa berprestasi dan penghargaan lainnya. Selain itu, juga disampaikan pesan dan kesan dari perwakilan Paskibra HUT RI ke-70 dan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Sambas terhadap pelaksanaan HUT RI tahun 2015. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Silaturahmi, Modal Kebersamaan

Pejuang Teteskan Darah untuk Kemerdekaan

Generasi Penerus Jangan Jadi Penonton

Ilustrasi.NET Erlina Ria Norsan

Mempawah. Menjalin silaturahmi antar anggota Tim Penggerak PKK, Palang Merah Indonesia, Dewan Kerajinan Nasional Daerah, dan tenaga pendidik PAUD se-Kabupaten Mempawah, Selasa (18/8), Hj Erlina Ria Norsan SH MH menggelar digelar Halal Bihalal di Rumah Dinas Bupati Mempawah. Istri Bupati Mempawah, Ria Norsan itu berharap kegiatan ini menjadi momen bagi anggota Tim Penggerak PKK, PMI, Dekranasda, dan tenaga pendidik PAUD se-Kabupaten Mempawah untuk saling meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan. “Selama ini kita disibukkan dengan aktivitas sehari-hari, sehingga membuat kita tidak sempat bertemu dan bersilaturahmi antara satu dengan yang lain. Melalui momen ini, mari kita saling bertegur sapa, bersalaman, dan bermaafmaafan. Semoga kegiatan ini memberikan berkah bagi kita semua,” katanya. Harapan senada disampaikan Bupati Mempawah, Drs H Ria Norsan MM MH. Bupati menilai, halal bihalal memiliki banyak manfaat, salah satunya meningkatkan tali silaturahmi. Menurut Bupati, jika tali silaturahmi sudah terjalin dengan baik, maka menjadi modal untuk kemajuan Kabupaten Mempawah. “Mari jadikan silaturahmi ini untuk memperkokoh persaudaraan dan kebersamaan, tanpa memandang suku, etnis, maupun agama guna membangun Kabupaten Mempawah yang lebih baik,” kata bupati seraya meminta masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan serta tidak mudah dipecah belah. Acara Halal Bihalal juga dihadiri Wakil Bupati Mempawah Gusti Ramlana SSos, Sekretaris Daerah Drs H Mochrizal, dan para pejabat Pemkab Mempawah. (Sky)

Mempawah. Pejuang telah mengorbankan harta dan meneteskan darah bagi kemerdekaan. Makanya, Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-70 harus dijadikan momentum bagi generasi muda untuk menjadi pelaku sejarah, bukan penonton. “Jasa para pahlawan perlu kita hargai, termasuk menghargai semua budaya yang ada, seperti hubungan silaturahmi, rasa persatuan dan kesatuan. Sehingga tidak terjadi perpecahan, karena para pahlawan telah berjuang merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari penjajah,” kata Anggota DPRD Mempawah, Herman AP, Rabu (19/8). Dia menegaskan, bangsa yang besar merupakan bangsa yang menghargai sejarah dan jasa-jasa para pahlawan. Suatu

bangsa akan menjadi kecil dan kerdil, jika tidak menghargai jasa-jasa para pejuang yang telah merelakan harta dan jiwanya dalam merebut kemerdekaan. Herman berharap, seluruh warga negara terus meningkatkan kesadaran akan nasionalisme, mencintai dan menghormati para pejuang, serta melupakan sejarah. Generasi muda harus bisa menjadi pelaku sejarah, bukan menjadi penonton atau pembaca sejarah. Terpenting, menjadi pelaku sejarah dengan membuat catatan emas berprestasi di segala bidang baik olahraga, kesenian, ekonomi dan sosial politik untuk mengisi kemerdekaan ini,” imbaunya. Selain itu, Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Mempawah ini menilai, saat ini semangat kepahlawanan dan nasionalisme mulai kendur. Diperlukan dorongan dari

pemerintah untuk memotivasi supaya jiwa kepahlawanan dan nasionalisme tidak berkurang. “Pemerintah juga harus bisa mendorong masyarakat untuk mencintai semangat kepahlawanan dan nasionalisme. Contohnya, memasang Bendera Merah Putih. Agar cinta tanah air dan rela berkorban bisa tertanam dalam tubuh masyarakat, maka pemerintah harus bisa memotivasi masyarakat yang kadang kala disibukkan oleh aktivitas sehari-hari,” katanya. Sementara itu, salah seorang pemuda Mempawah, Ridho Hidayat, 25, berharap kemerdekaan yang telah diraih para pendahulu dengan tetesan darah dapat dihargai oleh semua kalangan. Caranya, tetap mempertahankan kemerdekaan dengan membangun masing-masing daerahnya. “Kemerdekaan sekarang bukanlah sep-

erti dahulu yang harus meneteskan darah. Kemerdekaan sekarang menuntut para pemuda meneteskan pemikiran untuk pembangunan daerahnya,” ujarnya. Ia mengatakan, walaupun belum seutuhnya merdeka dalam segala bidang, seperti pendidikan yang masih banyak anak-anak daerah terpencil tidak sekolah karena berbagai alasan, dan yang mendasar adalah faktor ekonomi masyarakat. “Tugas kita semua untuk mengentaskan anak tidak sekolah. Kesehatan masyarakat juga masih butuh perbaikan, karena kita mengerti tidak ada proses simsalabim. Semuanya perlu perencanaan yang matang, dan alokasi anggaran yang memadai,” pungkasnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Yuni Kurniyanto

Dewan Desak Dinas PU Perbanyak PJU Mempawah. Masih banyak jalan di Kabupaten Mempawah tanpa Penerangan Jalan Umum (PJU). Selain membahayakan pengguna jalan saat malam hari, juga rawan terjadi tindak kriminalitas. Memperbaiki dan memperbanyak PJU menjadi tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mempawah. “Kita mengimbau kepada dinas terkait (PU, red) untuk mengalokasikan anggaran dana pengadaan PJU di Kabupaten Mempawah, mengingat masih banyak titik-titik yang perlu penerangan,” ujar Wakil Ketua DPRD Mempawah, Rajuini, Rabu (19/8).

Dikatakannya, pengadaan PJU dapat diajukan Dinas PU dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan yang akan segera dibahas. Dia menegaskan, PJU sangat krusial untuk menurunkan tingkat kriminalitas, dan menekan tingkat kecelakaan bagi pengguna jalan raya. “Memang dilihat penting untuk pengadaan PJU, maka dari itu kita berharap dinas terkait telah memasukannya dalam RAPBD yang akan dibahas mendatang,” ucapnya. Wakil Ketua DPRD termuda di Kabupaten Mempawah mengatakan, PJU yang

telah ada juga turut dianggarkan dana perawatannya, agar PJU tersebut tetap menyala. “Anggaran perawatan juga turut diajukan, karena ada juga di beberapa titik PJU yang mati, dan perlu dilakukan perawatan berkala,” ungkapnya. Walaupun nantinya pengadaan PJU belum bisa merata, karena minimnya anggaran, Rajuni berharap dinas yang berkompeten dapat memprioritaskan pada titik-titik rawan, baik itu di ibukota Mempawah maupun jalan-jalan vital yang menghubungkan antar kecamatan. (Sky) Rajuini. A

RI SANDY


Ketapang Bahari HUT RI ke 70 Meriahnya Panjat Pinang di Halaman Gedung Diknas Ketapang-RK. Panjat pinang bisa dikatakan ‘perlombaan wajib’ dalam setiap peringatan HUT RI. Akan halnya dengan peringatan HUT RI ke 70 kali ini. Panitia lomba panjat pinang HUT RI ke 70, Yanto mengatakan kegiatan ini dilaksanakan atas bentuk kerjasama masyarat di sekitar lokasi kegiatan. “Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang sudah menjadi tradisi masyarakat. Ini semua untuk menghibur masyarakat, tidak hanya disekitar lokasi kegiatan, namun semua masyarakat Ketapang bebas datang untuk menikmati perlombaan ini termasuk panjat pinang,” jelasnya, Rabu (19/8). Yanto mengatakan, untuk hadiah sendiri, tidak hanya barang-barang seperti indomie, perkakas dapur, tetapi juga pihak panitia menyediakan uang tunai sebesar Rp 3 Juta rupiah yang disimpan di bendera yang terletak di ujung pohon pinang tersebut. “Kita berharap, tradisi tahunan ini dapat terus berlangsung dan tidak hilang ditelan zaman, karena ini merupakan bentuk identitas diri kita dalam peringatan dan perayaan HUT RI,” harapnya. Selain itu, pada hari kedua perlombaan ia berharap para peserta dapat mencapai puncak dan meraih hadiah yang telah disediakan panitia. Pantauan koran ini, suara sorak sorai ratusan penonton terus bergemuruh di halaman kosong di depan Dinas Pendidikan Ketapang yang dijadikan lokasi Panjat Pinang tersebut. Sorak sorai tersebut tak lain untuk memberi semangat dan dukungan kepada puluhan warga yang mengikuti perlombaan panjat pinang yang digelar dalam rangka memperingati HUT RI ke-70 pada Selasa (18/8) sore kemarin. Sebanyak 40 warga yang terdiri dari 8 kelompok terus bahu-membahu dan berjibaku untuk meraih puncak pohon pinang sepanjang kurang lebih 9 meter tersebut, suasana gelak tawa tak terhindarkan ketika warga yang mengikuti perlombaan panjat pinang tersebut harus terjatuh dan tidak sedikit juga yang wajahnya memerah karena menahan berat badan teman satu timnya. Tanah lapang yang berada persis di seberang jalan Kantor Dinas Pendidikan yang awalnya hanya merupakan tanah kosong dengan rerumputan seketika dipadati ratusan masyarakat dari berbagai desa, puluhan kendaraan bermotor tersusun rapi di sepanjang jalan S Parman, tampak kerumunan warga yang ingin menyaksikan berbagai jenis perlombaan yang diselenggerkan panitia termasuk lomba Panjat Pinang rela berdesakan untuk melihat berbagai adegan lucu yang tak sengaja keluar dari puluhan peserta panjat pinang. Mulai dari wajah yang memerah menahan berat badan teman satu tim, badan dan wajah yang seketika berlumpur dan bercampur oli motor, celana yang sesekali melorot kebawah, dan adegan terjatuh ketika belum mencapai puncak, menjadi hiburan tersendiri bagi ratusan masyarakat dari semua usia yang hadir dalam perlombaan tersebut.(Jay)

Rakyat Kalbar

Kamis, 20 Agustus 2015

11

Tak Semua Napi Dapat Remisi K e ta pa n g - R K . K e p a l a Lapas Klas II B Ketapang Sukaji menjelaskan, tidak diberikannya remisi Dasa Warsa kepada sebagian Narapidana kasus narkoba di Lapas Kelas II B Ketapang, lantaran adanya keputusan Kemenkumham yang memutuskan mempending dulu pemberian remisi kepada narapidana kasus narkoba PP 28 dan PP 99. “Jadi kita dapat baru tanggal 16 Agustus sebelum tanggal 17 Agustus, ederannya meminta mempending dulu pemberian remisi Dasa Warsa kepada Narapidana dalam kasus Narkoba PP 28 dan PP 99 dan kasus korupsi,” ungkapnya, Rabu (19/8). Tapi tak semua, karena ada sebagian yang sudah diberikan remisi. Yang diminta untuk dipending hanya narapidana dengan kasus narkoba seperti pengedar narkoba kelas besar dan kasus korupsi yang besar. “Jadi bukan masalah adil atau tidak adil, kita hanya menjalankan

tugas, yang meminta orangorang dengan kasus narkoba PP 28 dan PP 99 untuk dipending dulu pemberian remisinya,” ujarnya. Dikatakannya, pada edaran pertama dan kedua, dijelaskan bahwa pemberian remisi Dasa Warsa hanya tidak boleh diberikan untuk narapidana yang dihukum mati, dihukum seumur hidup dan pernah melarikan diri dari penjara. “Namun edaran ketiga yang dikeluarkan kemenkumham pada tanggal 16 Agustus meminta menunda dulu pemberian remisi untuk Narapidana kasus narkoba dan korupsi dengan PP 28 dan PP 99 itu,” jelasnya. Sukaji meminta narapidana bersabar menunggu kepastian kedepannya, sebab pihaknya juga tidak dapat berbuat banyak dan hanya menunggu intruksi dari pusat. Sedangkan untuk, narapidana yang mengajukan usulan Pembebasan Bersyarat

(PB) di akuinya saat ini masih dalam proses dan sedang diusahakan secepatnya teralisasi. “Sekarang sedang di usahakan, karena tenaga kita terbatas, makanya kita minta untuk bersabar,” kata dia. AD satu diantara Narapidana kasus narkoba yang mendapat hukuman pidana di atas lima tahun penjara mengaku kecewa dengan pihak Lapas Klas II B Ketapang. Menurutnya selain dirinya ada puluhan Narapidana dengan kasus narkoba yang tidak mendapatkan remisi Dasa Warsa. “Yang dapat remisi Dasa Warsa hanya 13 orang Narapidana dengan kasus narkoba yang hukumannya di bawah empat tahun penjara. Sedangkan kami 27 orang yang hukuman di atas lima tahun sama sekali tidak mendapatkan remisi Dasa Warsa,” katanya. Ia mengaku kalau remisi Dasa Warsa tersebut merupakan bo-

nus yang diberikan pemerintah per 10 tahun sekali kepada seluruh narapidana terkecuali bagi narapidana yang hukumannya seumur hidup, hukuman mati atau terorisme. “Kalau teroris, hukuman mati, seumur hidup kami tahu memang tidak dapat remisi Dasa Warsa, tapi kami kan bukan masuk kategori itu, bahkan yang kasusnya sama dengan kami juga ada yang dapat, kemana keadilan buat kami yang juga masyarakat,” tanyanya. Ia mengatakan, mengenai alasan yang disampaikan pihak Lapas Klas II B kepada narapidana yang tidak mendapatkan remisi Dasa Warsa masih tidak dapat diterima dirinya dan puluhan narapidana lainnya, lantaran alasannya tidak memuaskan. “Mereka bilang harus menunggu, tapi sampai kapan kami harus menunggu, kami juga ingin dapatkan remisi tersebut, jadi kami pertayakan kenapa ada yang

dapat dan tidak dapat untuk remisi Dasa Warsa ini,” katanya. Ia mengungkapkan, bahkan tidak hanya kasus narkoba, kasus lainnya ada juga yang tidak dapat remisi Dasa Warsa tersebut. Tidak hanya persoalan pemberian remisi yang dinilai tebang pilih, UT satu diantara narapidana lainnya mengaku kesal, lantaran dirinya yang sudah mengajukan Program dari Kemenkumham mengenai Pembebasan Bersyarat (PB) yang seharusnya sudah bebas tapi belum dibebaskan oleh pihak Lapas Kelas II B Ketapang. “Dari awal bulan 5 kita sudah ajukan PB, dan kita juga ada dapat remisi, jadi seharusnya kita sudah bebas, tapi nyatanya sampai sekarang belum dibebaskan, jadi untuk apa Pemerintah buat program PB kalau tidak dijalankan,” kesalnya.

Reporter: Jaidi Chandra Editor: Kiram Akbar

Kibarkan Merah Putih di Dasar Laut Ketapang-RK. Peringatan HUT RI ke 70 dapat dilaksanakan dengan berbagai cara. Satu di antaranya seperti yang dilakukan WeBe Adventure Club Ketapang. Mereka mengibarkan bendera di dasar laut Pulau Sawi di desa Sungai Tengar kecamatan Kendawangan yang eksotis itu. Demikian diungkapkan Ketua WeBe Adventure Club Ketapang, Hervanuddin Yusuf pada Rabu (19/8). Kegiatan itu juga diikuti penyelam-penyelam Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kalimantan Barat dan perwakilan Pangkalan TNI AL Pontianak. pengibaran dilakukan di kedalaman 12 hingga 13 meter pada Senin (17/8) pukul 10.00. Ada 32 penyelam yang ikut serta kegiatan pengibaran bendera merah putih ini. “Semua peserta merasa senang. Pelaksanaan upacara di dasar laut

WeBe Adventure Club Ketapang saat melakukan pengibaran bendera merah putih di dasar laut pulau Sawi pada (17/8). ISTIMEWA

berlangsung khidmat, sukses dan sesuai harapan,” ungkapnya. Ia mengungkapkan pengibaran Merah Putih di dasar laut Pulau Sawi ini yang pertama dilakukan. Setelah pengibaran seluruh

penyelam melakukan konvoi penyelaman sejauh 17 meter dari titik pengibaran bendera melintasi kontur dasar laut. “Kita bangga Ketapang memiliki Pulau Sawi. Kita akan bersemangat menjaganya agar tetap lestari

sehingga menjadi potensi dan ikon ekowisata bahari Ketapang,” harapnya. Menurut Yusuf, keberadaan Pulau Sawi tentu bisa mensejahterakan warga sekitar. Ia berharap kegiatannya bisa semakin

menumbuhkan semangat masyarakat menjaga kelestarian Pulau Sawi. Sehingga kedepan semakin diminati untuk dikunjungi masyarakat dan wisatawan. “Semoga keberadaan Pulau Sawi secara khusus mampu menarik minat pengunjung untuk ikut serta dalam beragam kegiatan ekowisata seperti olahraga menyelam,” harapnya. Yusuf menjelaskan untu ke Pulau Sawi dari Kota Ketapang terlebih dahulu ke desa Sungai Tengar sekitar tiga jam perjalanan menggunakan kendaraan darat. Dari Sungai Tengar menggunakan kapal air atau kapal klotok ke Pulau Sawi dengan memakan waktu sekitar 40 menit. “Jalan dari Ketapang ke Sungai Tengar cukup bagus. Meski perjalannya cukup melelahkan. Tapi semua terobati dengan kegembiraan setelah kegiatan berlangsung sukses,” ungkapnya. (jay)

Kayong Utara Padah Bertuah

Camat Sukadana Drs Syahrial Solihin bersama Kepala Desa se Kecamatan Sukadana diabadikan usai upacara HUT RI KE-70 tingkat Kecamatan Sukadana. KAMIRILUDDIN

Camat Sukadana Pesan Kekompakan Sukadana-RK. Memperingati HUT RI ke-70 tahun 2015 di Kabupaten Kayong Utara berlangsung kondusif. Warga masyarakat di daerah ini merayakan hari ulang tahun kemerdekaan dengan berbagai cara. Sebelum beragam hiburan rakyat dilakukan, warga tampak antusias mengikuti jalannya upacara pengibaran bendera. Seperti biasa, Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid menjadi inspektur upacara peringatan ke70 detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Sukadana untuk tingkat kabupaten. Upacara tingkat kabupaten yang dilaksanakan di halaman kompleks kantor pemerintah ini berlangsung hikmat dan kondusif. Tak kalah dengan di Sukadana, upacara juga berlangsung meriah di lapangan bola Sungai Cina, Desa Riam Berasap Jaya sebagai pusat upacara untuk tingkat Kecamatan Sukadana. berlangsung di lapangan bola Dusun Sungai Cina, Desa Riam Berasap Jaya. Camat Sukadana, Drs. Syhrial Solihin bertindak selaku inspektur upacara. Tak kalah serunya dengan kabupaten, upacara tingkat kecamatan Sukadana ini juga dimeriahkan dengan ateraksi drum band dari pelajar SDN 08 Sukadana yang terletak di Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga. Upacara dihadiri para Kepala Desa, Ketua BPD, Kepala Dusun se Kecamatan Sukadana. termasuk pula, para Kepala Sekolah dan dewan guru serta masyarakat. Usai upacara, beragam perlombaan dilangsungkan. Di Desa Simpang Tiga sebagai pusat kegiatan HUT RI ke-70 tingkat Kecamatan Sukadana misalnya, digelar lomba diantaranya panjat pinang, tepuk bantal, lomba sampan, lomba mancing, goyang balon dan masih banyak lagi lainnya. Camat Sukadana, Drs Syahrial Solihin mengajak masyarakat untuk menjaga kekompakan. Berbagai perlombaan yang dilakukan akan dapat dimenangkan bilamana dalam satu tim memiliki kekompakan. “Dalam panjat pinang contohnya, keberhasilan dalam memanjat pinang didapat dari kekompakan itu sendiri. Tanpa kekompakan tidak akan berhasil, begitu pula dalam membangun kecamatan ini perlu ada kekompakan dari kita semua, yaitu masyarakat dan pemerintah,” ujarnya. (lud)

Tingkatkan Pendapatan

Petani Kelapa Dibekali Keterampilan Sukadana-RK. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kayong Utara bekerjsama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kayong Utara menggelar Pelatihan Pengolahan Kelapa Terpadu. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Penginapan Anugerah Sukadana selama tiga hari, 19-21 Agustus 2015. Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kayong Utara, Hj Diah Permata Hildi. Hadir dalam pembukaan itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kayong Utara, Ir. H. Wahono dan 60 orang peserta terdiri dari petani pengolah atau pengrajin kelapa binaan PKK di wilayah sentra kelapa, kader PKK dan pendamping PPL. Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kayong Utara, Hj Diah Permata Hildi menerangkan, kegiatan ini dilakukan guna mewujudan kader-kader yang ada di kecamatan dapat bertambah keterampilannya dengan mengolah komoditas unggulan yang ada di daerahnya. Sebagai contoh, lanjut Hj Diah, di daerah pesisir banyak banyak tanaman kelapa yang merupakan potensi sumber

Ketua TP-PKK KKU, Hj Diah Permata Hildi menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara Pelatihan Pengolahan Kelapa terpadu di Aula Penginapan Anugerah Sukadana. KAMIRILUDDIN

daya alam yang masih belum dikelola secara maksimal. Padahal, dikatakannya, dari tanaman kelapa ini dapat diolah mulai dari buah, daun, air kelapa, batang, sabut dan tempurung tidak ada yang terbuang jika dimanfaatkan dengan benar. Hj Diah berharap, hasil dari pelatihan ini, para peserta dapat membuat berbagai produk olahan yang dengan bahan dasar kelapa antara lain seperti minyak goreng sehat, sabun VCO dan

nata de coco. “Pelatihan yang dilaksanakan mulai hari ini (kemarin, red) merupakan pelatihan kelapa terpadu yang pertama sebagai salah satu bentuk kerjasama antara Dishutbun Kayong Utara dengan TP PKK Kayong Utara,” jelasnya. Kepala Dishutbun Kayong Utara, Ir. H. Wahono menerangkan, dalam rangka meningkatkan peranan dan daya saing komuditi kelapa, salah satu upaya dilakukan pelatihan pembuatan minyak

VCO. Karenanya, pelatihan ini dilakukan supaya para petani dapat menambah wawasan seingga dapat meningkatkan hasil dengan mengolah kelapa yang ada. Dilanjutkan Wahono, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengembangkan kelapa dengan keanekaragaman produk olahannya agar memperoleh peningkatan petani atau pengrajin di sentra-sentra produksi kelapa. “Melalui kegiatan ini, diharapkan

peserta dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengolah berbagai jenis produksi turunan olahan kelapa sehingga memperoleh manfaat dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga khususnya serta petani pengolahan dan pelaku usaha kelapa pada umumnya,” ujar Wahono. Menurut Wahono, sebagian besar masyarakat KKU adalah petani dan nelayan. Dibidang pertanian terbagi dalam beberapa jenis tanaman mulai dari kelapa, cengkeh, dan masih banyak lagi lainnya. Khusus untuk kebun kelapa, perlu untuk lebih dimaksimalkan karena prospek kelapa sangat menguntungkan bila dimaksimalkan. “Bila kebun kelapa ini dimaksimalkan maka bisa untuk menopang ekonomi keluarga,” terang Wahono dengan optimis. Pelatihan ini menghadirkan dua nara sumber yang sudah ahli dari Yogyakarta. Adalah Imam Nurhidayat yang menerangkan prospek bisnis pengolahan kepala terpadu dan Yudi yang menjelaskan tentang teknologi dalam pengolahan kelapa tersebut.

Laporan: Kamiriluddin

Pemkab dan DPRD Sepakati KUA PPAS Tahun 2016 Sukadana-RK. Pemkab dan DPRD Kabupaten Kayong Utara menandatangani nota kesepakatan bersama tentang rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Program Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kayong Utara tahun anggaran 2016. Kesepakatan penadatanganan KUA dan PPAS ditandatangani Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid bersama Ketua DPRD M Sukardi, SE. MM dan Wakil Ketua DPRD, Alias, dan Tajudin. Penandatanganan itu dihadiri oleh Sekda KKU, Hendri Siswanto, S.Sos dan anggota DPRD, serta para Kepala SKPD dan instansi

vertikal lainnya, yang digelar dalam Rapat Paripurna DPRD Kayong Utara, Selasa (18/8). M Sukardi selaku Pimpinan Rapat mengungkapkan bahwa APBD merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah dan DPRD, yang disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan menggunakan bahan dari rencana kerja masing-masing SKPD untuk jangka waktu setahun. “Berdasarkan RKPD yang telah ditetapkan tersebut, pemerintah daerah bersama DPRD membahas Kebijakan Umum

APBD atau KUA dan selanjutnya menetapkan PPAS. Rancangan KUA serta PPAS yang nantinya akan ditetapkan menjadi KUAPPAS merupakan dokumen perencanaan pembangunan dan penganggaran dalam menyusun APBD,” papar Sukardi. Atas dasar rapat serta koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah beberapa waktu yang lalu, lanjut Sukardi, serta memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 52 tahun 2015 tentang pedoman penyusunan APBD tahun 2016, telah dilakukan proses pembahasan dan penyempurnaannya. “Atas dasar hal-hal tersebut, DPRD KKU berdasarkan ha-

sil penyusunan jadwal Badan Musyawarah (Banmus) DPRD bulan Agustus 2015, sepakat menjadwalkan agenda penandatanganan Nota Kesepakatan bersama antara DPRD dengan Kepala Daerah terhadap KUAPPAS APBD Kabupaten Kayong Utara tahun anggaran 2016 pada hari ini (Selasa, 18/8, Red),” jelas Sukardi lagi. Selanjutnya, berdasarkan ketentuan pasal 105 ayat 3 huruf C Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 21 tahun 2011, disebutkan bahwa KUA PPAS yang disepakati ber-

sama akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk menyusun, menyampaikan dan membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD tahun anggaran 2016. “Pembahasan tersebut akan dilakukan antara Pemda dengan DPRD, sampai tercapainya persetujuan bersama antara Kepala Daerah dengan DPRD terhadap rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kayong Utara tahun anggaran 2016, paling lambat tanggal 30 November 2105,” jelas Sukardi Diakhir sambutannya, yang dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan tersebut oleh Pemerintah Daerah dan DPRD KKU. (lud)


Rakyat Kalbar

Melawi Membangun

Kamis, 20 Agustus 2015

12

Jembatan Sungai Mulung Ambruk

Laboh Ju Tower Seluler Nanga Man Bermasalah

Truk Terjun Bebas, truk bermuatan pasir Nanga Pinoh-RK. Tower salah satu perusaakhirnya terjun bebas dari ketinggian sekitar haan selulur di Desa Nanga Man, belakangan Jembatan Mulung Ambruk, truk yang bermuatan delapan meter setelah jembatan yang akan terakhir tidak aktif. Akibatnya, masyarakat di pasir menyebabkan Jembatan Sungai Mulung amdilintasi ambruk. Sukartaji beberapa desa yang menggunakan handphone bruk. Sukartaji (HP) pemancar Nanga Man menjadi tidak bisa pejalan kaki, ungkap Heri, warga setempat Nanga Pinoh-RK. Jembatan Sungai dihubungi maupun menghubungi. Pasalnya meletakan kayu di antara pinggir jembatan Mulung, Jalan Birah Pati, Dusun Lengkong, HP mereka menjadi tidak ada sinyal. yang ambruk sehingga bisa dilintasi oleh Desa Semadin Lengkong, Kecamatan Nanga “HP kita tidak bersinyal. Jadi susah mau Meskipun truk jatuh dari lantai jembatan dari Jalan Ella-Nanga Pinhoh. Yakni hanya warga setempat. Namun tidak bisa dilintasi Pinoh ambruk saat dilintasi truk bermuatan ke dasar sungai sekitar 8 meter. Namun sopir berjarak sekitar 2 kilometer saja. Sedangkan oleh kendaraan bermotor jenis apapun. menghubungi kawan. Kawan pun susah menpasir, Jumat (14/8) lalu. Warga setempat tidak mengalami luka apapun. Hari itu juga akses lain berjarak 3 kali lipat atau mencapai ghubungi kita. Karena jaringan tower di Nanga “Kondisi sekarang jembatan yang ammengharapkan Dinas Pekerjaan Umum truk diangkat ke atas dengan menggunakan 6 kilometer. Man tidak aktif. Ini bukan hanya terjadi saat ini buk diberi kayu agar bisa dilintasi oleh (PU) Kabupaten Melawi segera memperbaiki bantuan alat berat. saja, tetapi sudah sering terjadi,” keluh warga “Jembatan ini berada di jalan utama yang pejalan kaki yang merupakan masyarakat jembatan tersebut. Desa Nanga Kebebu, Nicky, kemarin. “Kejadian sekitar pukul 14.30. Untungnya jaraknya paling dekat. Kalau jalan satunya setempat dan anak-anak untuk bersekolah,” “Jembatan yang menjadi akses utama sopir tidak apa-apa. Orang kampung berda- melingkar dengan berbelok-belok. Sangat paparnya. Nicky menuturkan, banyak urusannya yang warga Lengkong kini ambruk. Sekarang sama tangan untuk melihat truk yang ada di dasar jauh dibandingkan dengan jalan biasa,” menjadi terbengkalai karena kondisi tersebut. Heri menambahkan, besar keinginan sekali tidak bisa dilintasi oleh kendaraan sungai. Lalu dengan bantuan eksavator truk ulasnya. Salah satunya pekerjaannya. Karena Nicky dan masyarakat Desa Mulung serta desa lainnya jenis apapun,” ucap warga Desa Semadin ditarik dengan tali hingga ke pinggir jalan,” mitra kerjanya tidak bisa berhubungan. Dan Namun, masih banyak orang yang lebih yang biasa menggunakan jembatan tersebut Lengkong, Heri Irawan, Rabu (19/8). baru bisa berhubungan setelah dirinya sampai memilih jalan akses yang dekat. Dengan supaya Dinas PU Kabupaten Melawi segera paparnya. Heri menututurkan, kejadian bermula ke ibukota Kabupaten Melawi. Jembatan yang mempunyai panjang memarkirkan kendaraan di dekat jembatan memperbaiki jembatan yang berkonstruksi saat truk bermuatan pasir mencoba untuk 15 meter dengan lebar 5 meter ini bukan yang ambruk. Lalu berjalan kaki menuju kayu belian ini. “Sudah ada di Nanga Pinoh baru bisa bermelintasi jembatan. Saat depan kendaraan hanya dipergunakan oleh orang Semadin kampung. Namun resiko keamanan terhahubungan dengan HP. Kalau di kampung tidak “Kalau tidak salah saya, jembatan itu baru berada di lantai jembatan, tidak ada tanda- Lengkong. Warga Desa Tanjung Paoh, Du- dap motor yang tidak terjamin. bisa. Tetapi kalau tower Nanga Man aktif, kita direhap. Mungkin karena beban yang besar tanda jembatan akan ambruk. Namun sun Ponal, Desa Tanjung Arak, Kecamatan bisa berhubungan dengan pihak luar den“Guru SMP Negeri 8 Nanga Pinoh yang sehingga jembatan ambruk. Masyarakat ketika seluruh badan truk berada di lantai Pinoh Utara juga banyak yang melintasi dari luar desa memilih berjalan kaki. Me- minta agar pemerintah segera memperbaiki. gan menggunakan HP. Jadi sekarang repot,” jembatan, tiba-tiba kayu galang patah se- jembatan ini. kesalnya. letakan motor di sisi jembatan yang roboh,” Karena jembatan Sungai Mulung merupakan hingga membuat lantai jembatan ambruk. Dia mendesak agar pengelola tower Nanga Akses ini merupakan jalur paling dekat ujar Heri. akses paling dekat bagi masyarakat setemTak pelak, truk berwarna kuning itu akhirnya menuju Desa Semading Lengkong sendiri Man bisa segera mengaktifkan fasilitas yang Supaya bisa dipergunakan oleh para pat,” terangnya. (aji) jatuh ke dasar sungai. ada sehingga bisa membuat jaringan seluler kembali sedia kala. Sebagaimana diketahui Nicky, tower yang Dinas Kebersihan, Pemadam Kebakaran Dinas Pemuda dan Olahraga, Kebudayaan tidak aktif lantaran suplai listrik Keluarga Besar Fokad Melawi dan Pertamanan (DKPKP) Melawi dan Pariwisata (Disporabudpar) Melawi tidak ada. Listrik dihidupkan Beserta Seluruh staf Beserta Seluruh staf MENGUCAPKAN dengan tenaga listrik di luar MENGUCAPKAN MENGUCAPKAN listrik PLN. “Kita minta komitmen pengelola seluler untuk terus ATAS DILANTIKNYA ATAS DILANTIKNYA ATAS DILANTIKNYA meneruskan jaringan dari tower Nanga Man. Sebab, Sebagai Penjabat Bupati Melawi Sebagai Penjabat Bupati Melawi Sebagai Penjabat Bupati Melawi selama ini masyarakat sudah Serta Terima kasih kepada H. Firman Muntaco, SH.,MH & Panji, S.Sos Serta Terima kasih kepada H. Firman Muntaco, SH.,MH & Panji, S.Sos Serta Terima kasih kepada H. Firman Muntaco, SH.,MH & Panji, S.Sos terlanjur menggunakan kartu atas jasa pengabdiannya selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi atas jasa pengabdiannya selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi atas jasa pengabdiannya selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi HP yang disediakan oleh tower Ter tanda, Ter tanda, Ter tanda, Nanga Man,” paparnya. Drs. N. ACI EVENSIUS EKEH, SH, MM Punti, S.Sos, M.Si Drs. Paulus Kepala Dinas Ketua Fokad Plt. Kepala Dinas Menurutnya, bukan tidak mungkin warga akan beralih menggunakan kartu lain. Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Dinas Perhubungan,Komunikasi Meskipun jaringan agak susah, Dinas Pendidikan (Disdik) Melawi namun kartu lain masih ada dan Informatika (Dishubkominfo) Melawi (Dinsosnakertrans) Melawi Beserta Seluruh staf Beserta Seluruh staf Beserta Seluruh staf sinyal. Walau di daerah tertentu MENGUCAPKAN saja, terutama dataran tinggi MENGUCAPKAN MENGUCAPKAN yang ada di sekitar pemukiman masyarakat. “Kalau terus menerus seperti ATAS DILANTIKNYA ATAS DILANTIKNYA ATAS DILANTIKNYA ini, bisa-bisa kita beralih kartu. Sebagai Penjabat Bupati Melawi Sebagai Penjabat Bupati Melawi Sebagai Penjabat Bupati Melawi Bukan hanya dari desa saya Serta Terima kasih kepada H. Firman Muntaco, SH.,MH & Panji, S.Sos Serta Terima kasih kepada H. Firman Muntaco, SH.,MH & Panji, S.Sos Serta Terima kasih kepada H. Firman Muntaco, SH.,MH & Panji, S.Sos saja, tetapi akan ada puluhan atas jasa pengabdiannya selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi atas jasa pengabdiannya selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi atas jasa pengabdiannya selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi desa yang warganya bisa beraTer tanda, Ter tanda, Ter tanda, lih kepada kartu lain,” ancamPriscilla,S.Sos.,MM Effi Sutiono, S.Sos Drs. Syafarudin,MM Kepala Dinas Kepala Dinas Kepala Dinas nya. (aji)

TRUK MUATAN PASIR TERJUN BEBAS

Selamat & Sukses

Selamat & Sukses

Hatta, S.Pd.,MM

Hatta, S.Pd.,MM

Selamat & Sukses

Selamat & Sukses

Hatta, S.Pd.,MM

Hatta, S.Pd.,MM

Selamat & Sukses Hatta, S.Pd.,MM

Selamat & Sukses

Hatta, S.Pd.,MM

Sintang Raya Pra Operasional Bandara Tebelian

Pesawat Perdana Mendarat dengan Mulus Sintang-RK. Pendaratan perdana pesawat di Bandar Udara (Bandara) Tebelian Sintang berjalan mulus, Rabu (19/8) pukul 13.37. Kedatangan pesawat dengan Pilot Drajat Nan dan Co-Pilot Andre itu menandai pra operasional Bandara yang dibangun sejak 2008 tersebut. Pesawat berpenumpang 18 orang itu terbang selama satu jam dari Bandara Supadio Pontianak. Setibanya di Bandara Tebelian, disambut ribuan warga dan tokoh masyarakat, termasuk Bupati Sintang Milton Crosby dan Forum Komunikasi Pemimpin Daerah (Forkopimda) Sintang. Para penumpang di pesawat tersebut terdiri atas Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubkominfo) Sintang Hatta, Perwakilan Kementrian Perhubungan, Bappenas, Perwakilan Pemprov Kalbar, Anggota DPRD Kalbar, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Supadio dan Perwakilan Maskapai. Usai menerima rombongan penumpang, Bupati Milton yang didampingi jajarannya pun menjelaskan, pekerjaan fisik bandara yaitu pembangunan fasilitas sisi udara sudah terbangun landasan pacu (runway) tahap pertama sepanjang 1.400 meter dan tahap kedua terbangun sepanjang 1.800 meter. Bandara Tebelian ini menjadi kado spesial yang diberikan Milton kepada masyarakat Sintang sebelum masa jabatannya berakhir 26 Agustus 2015. Menurutnya, kado tersebut sudah pantas diberikan, lantaran masyarakat Sintang sudah terlalu lama terisolasi, sehingga perkembangannya menjadi lamban. “Sudah saatnya mereka dapat terhubung secara efektif dengan dunia luar. Sehingga mereka dapat tumbuh, berkembang dan

mengalami kemajuan seperti masyarakat lain di Indonesia,” kata Milton. Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan Bandara Tebelian Sintang, baik itu Pemerintah Provinsi (Pemprov), Provinsi, maupun masyarakat Sintang. Kebanggaan yang dirasakan Milton usai pendaratan pesawat perdana di Bandara Tebelian Sintang juga dirasakan tokoh

masyarakat di Sintang. Di antaranya Ketua Dewat Adat Sungai Tebelian, Konsen. “Kami Bangga. Awalnya kami hanya bermimpi melihat dan menumpang pesawat. Tetapi hari ini, mimpi itu menjadi kenyataan,” katanya. Sementara itu, Kepala Operasional Bandara Soekarno-Hatta yang mewakili Kementerian Perhubungan, Bintang Hidayat mengatakan, test flight Bandara Tebelian tanpa ken-

dala. Lokasinya sangat memungkinkan dan kawasan Bandara-nya lebih aman. Bintang mengatakan, Pemerintah Pusat (Pempus) memberikan perhatian besar terhadap Kabupaten Sintang. Sejak 2008 hingga kini, tidak kurang Rp300 Miliar sudah digelontorkan untuk membangun Bandara Tebelian Sintang. “Kalau sudah operasional, Kementerian Perhubungan akan mengambil alih Bandara Tebelian,” katanya.

Di tempat yang sama, Staf Ahli Gubernur Kalbar, Parbubu L Tobing mengatakan, pemerintah berharap keberadaan Bandara Tebelian bisa memacu pertumbuhan ekonomi dan memudahkan akses masyarakat di Sintang.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Kesbangpol Berikan Pendidikan Politik di 7 Kecamatan Sintang-RK. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sintang memberikan pendidikan politik terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang 2015 kepada warga di tujuh kecamatan di Sintang. “Tujuannya agar seluruh masyarakat Sintang mengerti dengan UU 15/2011 tentang Terciptanya Pilkada yang Aman, Damai, Harmonis dan Dinamis,” kata Zulfian, Kepala (Kasi) Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Badan Kesbangpol Sintang

saat Sosialisasi Program Pendidikan Politik Pilkada 2015, Rabu (19/8). Zulfian menjelaskan, sosialisasi Pilkada 2015 ini menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang, tetapi hal-hal teknisnya merupakan kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Olehkarenanya sosialisasi tersebut juga melibatkan KPU, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Menurut dia, pendidikan politik ini

sangat penting untuk menigkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat, agar mereka memiliki etika yang baik dalam menentukan pilihan politiknya. “Mengapa penting pendidikan politik?, karena bila saat memilih pertama mereka memiliki pengalaman buruk, tentunya akan memengaruhi penggunaan hak pilihnya,” jelas Zulfian. Untuk menggunakan hak pilih, ingat Zulfia, masyarkat harus terdaftar sebagai pengguna hak pilih. “Bagi yang tidak terdaftar,

silakan mendaftarkan diri, sesuai dengan mekanisme yang ada,” sarannya. Di tempat yang sama, Divisi Hukum dan Pengawasan, KPU Sintang, Antonius Victor Tian mengatakan, KPU juga memiliki peran dan kewajiban untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat mengenai apa-apa saja yang sudah dilakukan sebagai penyelenggara. “Berbagai tahapan sudah dilakukan. Bahkan, tepat 24 Agustus nanti, kita akan menetapkan pasangan Calon Bupati dan

Wakil Bupati Sintang. Sementara 25 Agustus kita cabut undi nomor urut masingmasang pasangan calon yang maju pada Pilkada sintang,” ungkap Victor. Dia menjelaskan, KPU bekerja sesuai dengan tahapan dan program penyelenggaraan Pilkada. “Jika ditemukan adanya anggota ataupun komisioner KPU yang tidak memiliki integritas, maka DKPP yang mengambil tindakan,” jelas Victor. (Adx)


KAPUAS HULU

Uncak Kapuas

Rakyat Kalbar

Kamis, 20 Agustus 2015

13

Serahkan Kasus Dugaan Malapraktik RSUD ke Polisi

Ningkau Nuan

Sukri: Kalau Bisa Secara Kekeluargaan Saja Dulu Ilustrasi/ist

Deteksi Kanker Sejak Dini di Empat Puskesmas Putussibau-RK. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kapuas Hulu telah melaksanakan Program Nasionas (Prognas) Deteksi Kanker Sejak Dini. Kegiatan ini sebagai tindaklanjut instruksi Ketua TP-PKK Kalbar, Frederika Cornelis SPd sebelumnya. “Setelah saya konsultasikan ke Kepala Dinkes (Dinas Kesehatan), sudah ada dilaksanakan di empat kecamatan,” kata Dra Claudia Ani MSi, Ketua TP-PKK Kapuas Hulu di ruang kerjanya, Rabu (19/8). Claudia menjelaskan, teknis pelaksanaan deteksi kanker sejak dini tersebut di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Namun, dari 23 Kecamatan di Kapuas Hulu, baru dilaksanakan di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bunut Hilir dan Hulu Gurung. Deteksi kanker sejak dini ini, kata Claudia, dilaksanakan Dinkes Kapuas Hulu. Lantaran secara institusi, mereka sudah terlatih. “Sehingga kami yang harus pro aktif ke mereka,” ujarnya. Prognas deteksi kanker sejak dini ini meliputi pemeriksaan kanker leher rahim, mulut rahim dan payudara. “Hasil pemeriksaan ada warga yang dinyatakan terindikasi kangker, mereka langsung ditangani Dinkes Kapuas Hulu melalui Puskesmas,” ungkap Claudia. Hasil deteksi kanker sejak dini di Kapuas Hulu yang baru terselenggaran di empat Puskesmas ini, lanjut Claudia, akan segera dilaporkan ke TP-PKK Kalbar, seperti yang diharapkan ketua Ny Frederika beberapa waktu lalu. Claudia pun mengimbau agar para perempuan rutin melakukan pemeriksaan kanker sejak dini. “Pokoknya perempuan yang sudah menikah wajib melakukan itu, demi kebaikannya. Kita juga akan melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu, karena ini penting sekali. Lebih baik mendeteksi sejak dini, sebelum menjadi parah, karena akan lebih mudah pengobatannya,” katanya. (aRm)

Putussibau-RK. DPRD Kapuas Hulu menyarankan agar kasus dugaan malapraktik operasi caesar di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau diserahkan kepada penegak hukum. “Bagaimana pun juga, tuduhan itu harus dilihat sesuai faktanya. Kami harapkan pihak berwajib terjun langsung memeriksa kasus ini,” ujar Rajuliansyah SPdI, Ketua DPRD Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/8). Kendati berharap dugaan malapraktik itu ditangani aparat penegak hukum, Rajuliansyah menilai, pelayanan yang diberikan RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, sebenarnya sudah maksimal. Tetapi, kata dia, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. “Mulai dari peralatan hingga tenaga medis, terutama dokter spesialis,” ungkap Rajuliansyah. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan, sebenarnya DPRD Kapuas sudah menyiapkan dana untuk

Rajuliansyah

Ir H Muhammad Sukri

dokter-dokter kontrak. Tetapi, tidak ada dokter yang mau bertugas ke Bumi Uncak Kapuas ini. “Malah dulu kami siapkan dana untuk dokter ahli, siapa yang mau kontrak dengan Pemda, kebanyakkan tidak mau,” ujar Rajuliansyah. Bertolak dari permasalahan tersebut,

jelas dia, DPRD Kapuas Hulu akan menempuh jalur lain, yakni mendorong Pemkab Kapuas Hulu agar menyekolahkan putraputri Kapuas Hulu untuk menjadi dokter. “Sehingga di saat mereka usai menuntut ilmu di luar, bisa kembali mengabdi ke daerahnya,” kata Rajuliansyah.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu, Ir H Muhammad Sukri belum dapat memastikan kasus dugaan malapraktik di RSUD tersebut. Kendati demikian, pihaknya tidak tinggal diam dengan isu yang berkembang di masyarakat. “Kemarin kami sudah panggil direktur rumah sakitnya (terkait dugaan malapraktik itu, red),” katanya. Terkait upaya keluarga pasien yang akan menuntut pihak RSUD atas dugaan malapraktik tersebut, Sukri berharap permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan. Pasalnya, jika kasus ini dibawa ke jalur hukum, dampaknya akan besar dan panjang, pemerintah juga terkena imbasnya. “Kami minta dari keluarga pasien agar dapat berpikir lagi jika ingin menempuh jalur hukum, kalau bisa secara kekeluargaan saja dulu. Tetapi kami juga tidak bisa menghalangi keinginan keluarga yang ingin menempuh jalur hukum,” ujar Sukri.

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Perketat Pengawasan Pilkada, Panwaslu Rekrut 282 PPL P u t u s s i b au - R K . U n t u k memperketat pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) telah merekrut 282 Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) yang disebar ke 23 Kecamatan di Kapuas Hulu. “Di beberapa kecamatan sudah kita lantik dan mereka sudah kita beri Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait seluruh tahapan Pilkada mendatang. Hari ini (kemarin, red) pelantikan PPL Kecamatan Embaloh Hulu dan Batang Lupar di Embaloh Hulu,” kata H Seno Hartono SH, Ketua Panwaslu Kapuas Hulu di kantornya, Rabu (19/8). Seno mengungkapkan, PPL yang disebar di seluruh keca-

matan di Kapuas Hulu tersebut melakukan pengawasan di setiap desa. “Satu desa, satu PPL. Jadi kita harapkan mereka bisa bekerja sesuai Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi),” ujarnya. PPL tersebut, jelas Seno, membawahi pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tugas mereka mencegah terjadi pelanggaran ketika proses pencoblosan berlangsung. “Pengawas di 782 TPS ini juga kita beri Bimtek, mereka juga mengawasi partisipatif masyarakat,” ujarnya. Untuk pengawas TPS, Panwaslu Kapuas Hulu merekrut dari masyarakat setempat. “Pengawas TPS ini sangat penting, mereka ujung tombak

kami. Jadi suksesnya Pilkada bukan hanya tanggungjawab Panwas dan KPU. Tetapi seluruh komponen masyarakat,” ungkapnya Seno mengatakan, untuk daerah yang jauh dan sulit diakses, pihaknya memaksimalkan peran pengawas TPS. Seperti di Dusun Belatung, Desa Kreho, Kecamatan Putussibau Selatan “Kita perketat pengawasan hingga ke TPS,” tegasnya. Dia berharap, ketika terjadi pelanggaran Pilkada nantinya, masyarakat diminta berani melaporkannya ke PPL ataupun Panwascam untuk diteruskan ke Panwaslu Kabupaten. Jika melapor, ingat Seno, syarat formilnya harus

dilengkapi. “Karena kita melalui PPL ataupun Panwascam sudah sediakan form dengan menyertakan foto ataupun rekaman. Intinya alat bukti yang kuat,” jelasnya. Hasil laporan tersebut, tambah Seno, akan ditindaklanjuti oleh Panwaslu dengan melakukan klarifikasi dan kajian lapangan. Untuk membuktikan adanya pelanggaran atau bukan. “Jika jenis pelanggaran itu administrasi, kewenangan penanganannya di KPU, Pidana diserahkan ke sentra Gakumdu (Penegakan Hukum Terpadu) atau Kepolisian, kode etik ke DKPP. Sementara yang bukan pelanggaran namanya sengketa

Pilkada,” ucap Seno. Dalam Pasal 59 PKPU Nomor 10 Tahun 2015, jelas Seno, telah diatur mekanisme pemungutan dan perhitungan suara, terutama bila terjadi pelanggaran saat pencoblosan, yang menyebabkan harus dilakukan pemungutan suara ulang pada TPS yang bersangkutan. “Di situ dijelaskan kapan pemungutan suara dilakukan. Misalnya, pemungutan ulang bila terjadi kerusuhan di TPS, pembukaan kotak suara tidak sesuai prosedur, pemilih yang terdaftar tidak memilih dan diwakilkan kepada pemilih lain dan perusakan surat suara. Itu bisa pemungutan suara ulang,” papar Seno. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Lepaskan Status Hutan Lindung

Kadishutbun Ngaku Pernah Didemo Warga Sanggau-RK. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Sanggau, Sumadi Haryoko berupaya mengeluarkan status hutan lindung yang berada di pemukiman tempat tinggal penduduk yang berada di plosok desa terpencil. Ia bahkan mengaku pernah didemo beberapa warga yang tak terima lahan tempat tinggal mereka dinyatakan statusnya sebagai Hutan Lindung oleh pemerintah pusat. “Susah, terkadang karena kalau mengambil kebijakan tidak sejalan dengan aturan pemerintah pusat kita bisa salah. Di sisi lain kita juga prihatin dengan kondisi masyarakat yang ada. Mereka yang demo ke kantor dulu saya kasih penjelasan dan saya berikan solusinya,” ungkapnya. Sumadi mengatakan dalam setiap rapat bersama para petinggi di pemerintahan baik dari Pemerintah Pusat, Pemprov serta Pemkab selalu menjadikan isu hutan lindung di kawasan pemukiman tempat tinggal penduduk sebagai isu strategis karena hal tersebut menyangkut tentang kepentingan masyarakat luas. Lebih lagi lahan merupakan salah satu sumber kehidupan bagi masyarakat untuk bercocok tanam demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Selalu kita bahas dalam setiap kesempatan permasalahan status hutan. Kita tidak punya kewenangan penuh karena semua pemerintah pusat yang sudah menentukan. Kalau sudah nama hutan lindung susah bila kita tebang dan gunakan untuk berladang tetap kena sanksinya,” jelas Sumadi. Sementara itu warga desa Idas kecamatan Nonyan, Hendri Cornelius mengatakan seharusnya untuk penetapan status hutan lindung pemerintah pusat turun lapangan dan melihat langsung kawasan yang akan ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung. Ia mengaku di desanya sejak dulu sudah ada masyarakat yang bermukim dan bertempat tinggal. Anehnya kawasannya tersebut malah ditetapkan sebagai hutan lindung. “Masyarakatkan dari dulu sudah ada diam di sini. Tiba-tiba keluar peraturan yang menyatakan kalau di bawah kolong rumah kami sudah hutan lindung. Masyarakat jadi susah tinggal dikampung sendiri tapi tidak bisa mengelola lahan yang ada karena bertentangan dengan peraturan hukum yang ada,” katanya, Rabu (19/8) Lebih lanjut Hendri mengatakan mayoritas mata pencharian masyarakat dengan bertani dan berkebun. Untuk pertanian dan perkebunan membutuhkan media dasarnya yakni lahan. Bahkan ia mengatakan sempat berniat untuk menanam sawit di sekitar rumahnya namun karena status lahannya hutan lindung, niat tersebut diurungkan. “Siapa berani mengelola hutan lindung nanti ujung-ujungnya dipenjara. Bagaimana masyarakat mau berusaha jika lahan kawasan pemukiman mereka dijadikan hutan lindung. Kalaupun sudah jadi kebun sawitnya susah mau membuat sertifikat kepemilikan atas lahan tersebut,” keluhnya. (KiA)

Disperindagkop Heran Harga Barang di Sanggau Lebih Mahal Sanggau-RK. Di tengah gonjang-ganjing naiknya harga sembako dan harga daging di pulau Jawa, di kabupaten Sanggau justeru sampai saat ini masih relatif aman dan stabil. Demikian diungkapkan Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Sanggau, Husni. “Untuk stok tidak ada masalah kita,di Kalimantan Barat saya yakin pun tidak ada masalah, permainan di tingkat pusat jaklah, di tempat kita aman, yang penting ada barang,” kata Husni, Rabu (19/8). Menurutnya, masyarakat Sanggau sudah terbiasa menghadapi mahalnya harga-harga sembako dan daging. Berdasarkan survei yang dilakukan di kabupaten lain di Kalbar, harga-harga sembako dan daging termasuk spert part kendaraan bermotor, ternyata di kabupaten lain lebih murah jika di bandingkan Sanggau. “Saya sudah pernah coba konfirmasi dengan Kabupaten lain terkait harga sembako, di Sanggau rata-rata mahal,

Husni

bahkan dengan Kabupaten yang terdekat dengan Sanggau yaitu Sekadau, Sanggau lebih mahal, padahal secara logika, biaya

angkut mestinya lebih mahal jika barang dari Pontianak ke Sekadau tetapi kok bisa lebih murah harga-harganya di bandingkan Sanggau. Artinya tidak berlaku hukum ekonomi disitu,” kata Husni yang mengaku heran dengan kondisi tersebut. Meskipun masyarakat tidak protes dengan kondisi tersebut, Disperindagkop dan UKM Sanggau sudah membahas hal tersebut bersama Bupati dan dinas terkait. “Jangan menunggu masyarakat protes baru kita kerja, sekaranglah kita cari apa si sebenarnya yang menjadi penyebab mahalnya harga-harga barang itu,” ujarnya. Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang terlalu tajam, Disperindagkop dan UKM Sanggau secara rutin setiap pekan mengontrol harga-harga sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya di pasar. “Bahkan untuk harga-harga sembako kita umumkan di koran,” bebernya. Salim, salah seorang pedagang sapi di pasar Senggol jalan Barito Kelurahan

Ilir Kota menyampaikan untuk saat ini harga daging sapi sudah mulai stabil yaitu Rp130ribu perkilogram. Harga tersebut lebih rendah jika dibandingkan Idul Fitri 2015 yang mencapai Rp140ribu per kilogram. “Sekarang sudah mulai stabil harganya,” akunya. Untuk sapi, lanjut dia, biasanya didatangkan langsung dari Jawa Timur dan ada juga diambil dari sapi lokal seperti di kecamatan Mukok. Ia juga memastikan stok sapi aman tetapi harganya tergolong tinggi. Sementara Mubarok, pedagang sayur keliling mengakui terjadi kenaikan harga. Meskipun begitu, ia mengaku tak mengetahui mahalnya harga-harga sayur-mayur di Sanggau. Ia mengira, mahalnya harga sayur dan sembako disebabkan permintaan melebihi ketersedian stok. “Mungkin juga itu sebabnya,” ujarnya.

Laporan: Kiram Akbar

Idul Fitri Cup Resmi Ditutup

Olahraga Sebagai Pemersatu Sanggau-RK. Ajang Idul Fitri Cup yang diikuti 48 klub sekabupaten Sanggau yang digelar di desa Inggis kecamatan Mukom, Minggu (16/8) resmi ditutup. Bupati Sanggau dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Sanggau Uni Suwarno mengatakan, sepakbola merupakan cabang olahraga yang keberadaannya sangat membumi karena disukai seluruh masyarakat. “Saya mengapreasiasikan segala bentuk kegiatan positif yang dilakukan masyarakat khususnya cabang olah raga sepakbola ini. Gelar Juara adalah prioritas utama, namun yang tidak kalah penting adalah semangat

Foto bersama dengan kesebelasan. HUMAS

bertanding dan menjunjung tinggi sportifitas antar pemain,” katanya.

Dikatakannya pula, digelarnya turnamen ini memberikan arti tersendiri dan memberikan nilai

positif di antaranya sebagai saluran pengembangan kreatifitas, bakat, minat dan hobi masyara-

kat dalam olahraga, guna melihat sejauh mana minat dan bakat masyarakat terhadap olahraga di Kabupaten Sanggau. “Olahraga juga sebagai wadah pemersatu antar suku bangsa dan agama di Kabupaten Sanggau yang merupakan bahasa universal yang mempererat bahasa persatuan dan kesatuan kita semua,” terangnya. Ia berharap turnamen ini mampu memberikan nilai-nilai positif di dunia olahraga kabupaten Sanggau. Dalam pertandingan tersebut untuk Juara Pertama direbut kesebelasan Darussalam Sekadau, juara dua Miank Sanggau, juara tiga Tubles Rawak dan keempat ASS Sanggau. (KiA/Dian-humas)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja Upacara HUT RI Dilakukan ala Santri Ngabang-RK. Untuk pertama kalinya Pondok Pesantren (PP) Nurul Islam Kabupaten Landak melaksanakan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 70 tahun 2015 ini. Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI itu sendiri berlangsung Senin (17/8) di halaman PP Nurul Islam Landak. Bertindak selaku pembina upacara, Ketua II Yayasan Nurul Islam Landak, Iskandar Haris. Menurut Iskandar, upacara peringatan kemerdekaan HUT RI ke 70 tahun 2015 dilingkungan PP Nurul Islam Landak memang berbeda dengan upacara serupa ditempat lain di Landak. “Pada upacara HUT Kemerdekaan kali ini, kita memakai ala santri. Artinya, peserta upacara pria memakai kain sarung, berbaju muslim dan memakai peci. Sedangkan peserta upacara wanita mengenakan pakaian gamis,” ujar Iskandar ditemui usai upacara. Dikatakannya, upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan tersebut akan menjadi agenda tahunan di lingkungan PP Nurul Islam Landak. “Hal ini bertujuan supaya para santri bisa mengigat jasa-jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan. Para santri pun diharapkan bisa menghormati pejuang kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan ini dengan menonjolkan aspek akhlak dan etika yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan di pesantren,” katanya. Selain pelaksanaan upacara bendera, untuk mengisi kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun 2015 ini, PP Nurul Islam Landak juga melakukan berbagai perlombaan permainan rakyat yang diikuti para santri. “Selain itu diluar lingkungan Pesantren, kita juga mengikuti gerak jalan dan penampilan drum band,” pungkasnya. (ius)

Kamis, 20 Agustus 2015

14

Empat Kecamatan Baru Segera Dimekarkan Ngabang-RK. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak berencana memekarkan kecamatan baru pada 2015 dan 2016 mendatang. Empat kecamatan baru di Landak yang akan segera terwujud yakni, kecamatan Anik yang saat ini masih bergabung di kecamatan Menyuke, kecamatan Sebadu yang saat ini masih bergabung di kecamatan Mandor, kecamatan Gombang atau kecamatan Senakin yang saat ini masih bergabung di Kecamatan Sengah Temila dan kecamatan Semata yang saat ini masih bergabung di kecamatan Ngabang. Asisten Pemerintahan Setda Landak, Alessius Asnanda mengatakan, wacana pemekaran kecamatan baru di Landak ini memang sudah lama direncanakan. “Pemekaran yang akan kita lakukan nanti untuk merespon beberapa ma-

Alessius Asnanda . A

NTONIUS

sukan, usulan dan aspirasi dari masyarakat yang berada di kecamatan itu sendiri,” katanya, Rabu (19/8) di kantornya. Dikatakan mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Landak ini, pemekaran kecamatan baru tersebut bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. “Kemudian, pemerataan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di kecamatan baru itu sendiri. Pemekaran kecamatan baru inipun semuanya berangkat dari tujuan itu sendiri ditambah dengan usulan masyarakat,” tambahnya. Ia mengungkapkan ada beberapa proposal aspirasi masyarakat mengenai pemekaran kecamatan baru yang masuk ke Pemkab Landak. Adanya pemekaran kecamatan, di-

harapkan tujuan dari pemekaran bisa terwujud. Dari rencana pemekaran kecamatan baru itu, ada beberapa pemekaran kecamatan baru yang akan diprioritaskan, terutama yang sudah mengajukan proposalnya ke Pemkab Landak. “Calon kecamatan baru itu yakni kecamatan Anik di kecamatan Menyuke, kecamatan Sebadu di kecamatan Mandor yang memang sudah lama direncanakan akan dimekarkan. Demikian juga dengan kecamatan Gombang atau kecamatan Senakin di Kecamatan Sengah Temila juga memang sudah lama direncanakan akan dimekarkan. Terakhir yakni Kecamatan Semata yang saat ini masih bergabung di Kecamatan Ngabang,” rincinya. Mantan Camat Mandor ini menambahkan, proposal pemekaran

kecamatan baru itu memang sudah dinaikan ke Bupati Landak. “Pak Bupati pun memberikan nota kepada saya selaku Asisten Pemerintahan untuk segera merencanakan pemekaran kecamatan baru itu. Pada dasarnya Pak Bupati setuju dengan adanya rencana pemekaran baru itu,” katanya. Untuk mewujudkan rencana pemekaran kecamatan baru itu, Alessius meminta dukungan dari berbagai pihak terkait. Apalagi untuk jangka panjang, pemekaran kecamatan baru di Landak ini memang sudah mendesak. “Sambil proses pemekaran kecamatan baru ini berjalan, kita akan melakukan sosialisasi ke masyarakat,” ucapnya. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Anggota Paskibra Pulang Kampung

Anggota Paskibra dan Pelatih bersama dinas Disporaprekrap Landak. ANTONIUS

Ngabang-RK. Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kabupaten Landak, Lukas Kanoh diwakili Sekretaris W. Ocin, secara resmi menutup pembinaan dan pelatihan Paskibra tingkat kabupaten Landak, Rabu (19/8). “Saya mengucapkan terima kasih pelaksanaan paskibra bisa terlaksana dengan baik. Dan berhasil pada pelaksanaan kemarin,” ujar W. Ocin dalam penutupan tersebut. Dikatakannya, Paskibra merupakan bagian pembinaan dari pemuda dan organisasi Purna Paskibra

Indonesia (PPI). Menjadi anggota Paskibra bukanlah hal mudah, banyak syarat-syarat yang di penuhi dan melalui ketatnya seleksi. “Maka saya yakin anggota Paskibra ini mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Karena yang terpilih dianggap memiliki prestasi yang baik dan mampu mengikuti latihan,” ujarnya. Kepada Paskibra ia berpesan, semua pengalaman dan ilmu yang didapat pada pembinaan dan latihan paskibra agar diterapkan di sekolahnya masing-masing.

“Ilmu itu harus dibagikan kepada adik-adiknya di sekolah. Ilmu jika dibagikan dengan yang lain maka ilmunya makin bertambah. Dan jika disekolah disuruh melatih Paskibra, harus mau, jangan menolak,” pesan Ocin. Ia berharap, peserta Paskibra ini bisa meneruskan apa yang sudah di dapat pada pembinaan dan pelatihan di kabupaten. Pelatihan di kabupaten sudah semi militer jadi mental para Paskibra sudah kuat. Jadi, Pulang di sekolah nanti jangan memalukan sikap sendiri. Tapi

harus ada perubahan yang baik dan di sesuaikan dengan lingkungan sekolahnya. Segala pengalaman yang di peroleh harus di terapkan di sekolah masing-masing,” harapnya. Sementara Nurani Gading, Kabid Pemuda Olahraga kabupaten Landak mengatakan, sebanyak 30 orang peserta Paskibra dan ditambah dari anggota pelatih 5 orang dari TNI, 2 orang Polri dan 4 orang PPI telah menjalankan pembinanan dan pelatihan dengan baik. “Sejak mulai latihan dan setelah

pelaksanaan pengibaran bendera semua berjalan dengan sukses tanpa ada kendala,” kata Nurani. Selain itu juga tentu berkat kerja keras pelatih secara umum bisa kompak dan memberikan pemahaman kepada masing-masing peran dan tugasnya. “Kami hanya berharap, kepada anggota Paskibra selama latihan tentu banyak mendapat sesuatu yang baru. Dan mengalami sebuah proses menuju pribadi yang mandiri siap menghadapi tantangan,” harap Narani. (ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Duo Polres Rajai Turnamen Gaplek Merdeka 2015

Rapat Dengan Jajaran KPD

Munsin Tekankan Enam Prinsip Penting Suasana rapat perdana seluruh jajaran SKPD dengan Pj Bupati Sekadau di ruang rapat Bupati Sekadau, kemarin. HUMAS PEMKAB SEKADAU

Pertandingan Gaplek

Sekadau. Hari Ulang Tahun (HUT) RI-70 di Kabupaten Sekadau dimeriahkan dengan berbagai perlombaan rakyat, salah satunya tunamen Gaplek Merdeka 2015. Turnamen yang digelar sejak tanggal 14 Agustus hingga 17 Agustus 2015 itu memperebutkan hadiah berupa uang tunai, piagam, dan piala. Pasangan anggota Polres Sekadau, Bripka Ade Rianura dan Aiptu Jumadi berhasil keluar sebagai pemenang. “Turnament ini kita gelar dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-70,” kata M Hendra S , Ketua Panitia Turnament Gaplek Merdeka 2015 kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Menurut Hendra, animo masyarakat untuk mengikuti pertandingan gaplek itu sangat tinggi. Hingga penutupan pendaftaran, tercatat ada lebih dari 40 pasang pemain yang mendaftar. Proses pertandingan yang dilakukan di Warkop Saleh itu adalah proses point. “Siapa yang duluan mendapatkan point tiga, maka akan jadi pemenang. Sementara sistem pertandingan menggunakan system gugur,” jelas Hendra. Selain piala dan piagam penghargaan, juara juga berhak mendapatkan uang tunai. “Juara pertama berhak mendapat uang tunai Rp 1,5 juta, Juara kedua Rp 1 Juta, Juara ketiga Rp 700 ribu, dan juara keempat mendapatkan uang tunai Rp 500 ribu,” beber Hendra. Dalam partai final tournament tersebut, Ade yang bertugas sebagai Kanit Dalmas Sat Sabhara dan Jumadi yang bertugas sebagai Kaur Mintu Sat Narkoba Polres Sekadau itu berhasil mengalahkan lawannya, pasangan Hamdi Tagong dan Ridwan. Sementara posisi ketiga diraih pasangan Agustami dan Aden Cinet yang pada partai pemuncak berhasil mengalahkan pasangan Adi Boy dan Tris. “Pertandingannya memang cukup berat. Tapi kita bersyukur bisa keluar sebagai pemenang,” kata Ade Rianura. Dikatakan Ade, di Sekadau cukup banyak masyarakat yang hobi main gaplek. “Makanya tak heran jika banyak warga yang pandai main ini. Bahkan dalam pertandingan kemarin saja, kami sempat kesulitan melawan beberapa pasangan yang kami hadapi,” aku Ade. (bdu)

Damre Sapejo . ABDU SYUKRI

Sekadau-RK. Belum sepekan di Sekadau, Pj Bupati Sekadau, Moses Hermanus Munsin langsung tancap gas. Kemarin ia menggelar rapat perdana dengan seluruh jajaran SKPD, Sekda dan staff ahli du ruang rapat kantor Bupati Sekadau. Dalam arahannya, Munsin menekankan enam prinsip yang harus dilaksanakan oleh seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau. “Keenam prinsip itu adalah harus terukur, harus rasionalitas, memiliki skala

perioritas, tidak boleh keluar dari rencana yang sudah ditetapkan, harus transparan dan terakhir adalah efektif dan efisien,” tegas Munsin. Munsin menuturkan, keenam prinsip itu merupakan strategi jitu dalam melaksanakan program pemerintah. “Kalau enam prinsip ini dijalan oleh seluruh SKPD, maka kalian akan berhasil dan selamat dari masalah,” ingatnya. Dalam rapat tersebut, ia mengingatkan kepada SKPD terkait, untuk memastikan anggaran pelaksanaan Pilkada. “Kita juga harus mensukseskan pelaksanaan pilkada yang akan datang,” paparnya. Munsin juga mengingatkan Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau memberikan pembinaan yang baik kepada bawahannya terutama masalah kedisiplinan. “Soal jam masuk kerja, saya minta Kepala SKPD pimpin jajarannya. Bagaimana enaknya, tetapi jangan seenaknya. Itu prinsip saya,

kerja tuntas, karena kita ini adalah pelayan masyarakat,” katanya. SKPD juga diminta supaya menjalin komunikasi antar SKPD. Kalau komunikasi sudah dibangun dengan baik antar instansi, diyakini semua tugas di masing-masing SKPD bisa dilaksanakan dengan tetap mengedepankan enam prinsip yang disebutkan Munsin tadi. Munsin juga meminta SKPD menggelar rapat rutin tiap bulan untuk mengevaluasi terhadap hasil kinerja baik yang sudah dicapai maupun yang belum dicapai. “Ini saja yang mau saya tekankan kepada Kepala SKPD, supaya kita bekerja dengan mengikuti aturan yang berlaku. Kalau sudah demikian kita bisa bekerja dengan aman dan nyaman,” tegasnya. Anggota Komisi C DPRD Sekadau, mendukung apa yang disampaikan Munsin. “Saya kira apa yang disampaikan itu sangat positif. PNS sudah semestinya bekerja secara

professional dalam melayani rakyat. Termasuk tidak nongkrong di warung kopi saat jam kerja,” kata Damre, kemarin. Namun politisi PKPI itu juga mengingatkan agar apa yang disampaikan itu, benar-benar diwujudkan. “Jangan hanya sebatas penegasan tapi realisasi lemah,” pinta Damre. Tak hanya enam prinsip tersebut, Damre juga meminta agar Pj Bupati mengawasi jajaran PNS di Sekadau agar netral dalam Pilkada nanti. Menurutnya, netralitas PNS sangat penting agar ritme kerja PNS tidak terganggu. “Kalau tidak netral, jelas akan mengganggu kinerja jajaran PNS. Akhirnya, pelayanan ke rakyat juga akan lemah. Jadi netralitas PNS itu benar-benar harus dijaga, tugas pimpinan lah untuk menjaganya,” tegas Damre. Repoter : Abdu Syukri Editor: Kiram Akbar

Pelajar SMP Sekadau Wakili Kalbar ke FLS2N Pelembang Sekadau-RK. Pelajar asal Sekadau tak henti-hentinya mengukir pretasi. Teranyar, lima tim penari asal SMP Negeri 1 Sekadau Hilir terpilih mewakili Kalbar ke ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Palembang, 23 Agustsu mendatang. Keberangkatan ke lima pelajar itu ke Palembang pun dilakukan secara simbolis, kemarin. Mereka dilepas Pejabat Bupati Sekadau, Drs Moses Hermanus Munsin MH di ruang keranya. Prosesi pelepasan itu dihadiri Kepala SMPN 1 Sekadau Hilir, Albinus dan pelatih tari, Nelita Lili. Ikut hadir, Sekda Sekadau, Drs Yohanes Jhon MM, dan Kabag Humas dan Protokol Setda Sekadau, Paulus Ugang SAP. Lima penari yang berprestasi itu adalah Salmah Salsabila, Bernadeta Savira, Mikaelin, Rosi Febrianti dan Viktoria Ria Novian Tika. Ini merupakan prestasi yang keempat secara berturut-turut, SMP N 1 Sekadau Hilir mewakili provinsi Kalbar di tingkat

Pj Bupati Sekadau, Drs Moses Hermanus Munsin MH berfoto bersama penari dari SMP N 1 Sekadau yang akan mewakili Kalbar di FLS2N di Palembang. A S BDU

nasional. “Ini berkat kerjasama yang baik antara peserta didik, pelatih, sekolah dan terutama Pemkab Sekadau,” kata Albinus, Kepala SMP N 1 Sekadau Hilir. Sekda Sekadau, Drs Yohanes Jhon MM meminta agar kelima penari itu harus mempunyai keyakinan untuk menang. Keyakinan itu juga harus dilandasi dengan

YUKRI

mental yang kuat. “Mental harus diasah sehingga bisa tampil dengan penuh keyakinan,” paparnya. Pemkab dan masyarakat merasa bangga sekaligus berharap kepada mereka mempunyai mental menang. “Ini adalah emas bagi Kabupaten Sekadau karena sudah empat kali berturut-turut mewakili kalbar

dalam eventu nasional ini,” ujarnya. Pj Bupati Sekadau, MH Munsin mengingatkan kepada penari untuk bertanding dengan penuh keyakinan. “Bukan materi yang dibantu yang kita lihat, tetapi prestasi dan mental yang kokoh. Karena yang penting adalah bagaimana peran masyarakat, pelajar dan mahasiswa dalam membawa nama baik pemerintah daerah,” ujarnya. Ia juga mengingatkan pelajar agar tidak kalah mental karena mungkin kekurangan materi. “Dibalik kekurangan itu, kalian harus kuat dan semangat. Tidak ada yang lebih dari kalian. Kalian inilah yang lebih baik,” kata Munsin memotivasi. (bdu) Photo : Dua anggota Polres Sekadau, Ade Rianura dan Jumadi tengah mengikuti pertandingan Gaplek Merdeka 2015. Kedua polisi ini berhasil keluar sebagai juara dalam turnament tersebut.. (Abdu Syukri)


Rakyat Kalbar

Metro SINGKAWANG

Kamis, 20 Agustus 2015

BENGKAYANG

Rumah Pensiunan Tentara Terbakar Pontianak-RK. Lagi, gara-gara korsleting arus listrik, rumah milik pensiunan tentara (Purn Serka) Komarudin di Kompleks Griya Sepakat Lestari atau Gang Sepakat 4, Jalan Dr Wahidin, Pontianak Kota terbakar, Selasa (18/8) sekira pukul 23.00. Sebelum kebakaran, sempat terjadi pemadaman listrik di sejumlah titik kawasan Pontianak Kota. Rumah pribadi Komarudin itu dikontrakan kepada ketiga wanita karyawan dan mahasiswi, Yeyen, 25, Indah, 22 dan Lia, 19. Saat terbakar, ketiga penghuni rumah tidak sedang berada di kontrakannya. Kapolsek Pontianak Kota, AKP R Ricky Pratidiningrat menjelaskan, dari keterangan saksi, Kamal, melihat api menyala di bagian atas dek kamar depan. “Api berasal dari korsleting arus listrik. Sebelum kebakaran, memang sempat terjadi pemadaman lisrik sebentar,” kata Ricky, Rabu (19/8) pagi. Lanjutnya, rumah yang dikontrakan itu memang kerap ditinggal kosong ketiga wanita tersebut. Bahkan, lampu terus menyala dari malam hingga siang. “Rumah ini sering ditinggal kosong oleh penghuninya. Lampu pun jika siang tidak dipadamkan, menyala terus menerus,” jelas Ricky. Saat kebakaran, warga yang mengetahui langsung berjibaku membantu memadamkan api dengan alat seadaanya, sambil menunggu petugas pemadam kebakaran tiba. Pemilik rumah kontrakan pun juga terkejut mengetahui rumah yang berjarak 40 meter dari rumahnya itu terbakar. Saat itu dia tengah tidur. Begitu terbangun dia sudah melihat api membesar dan warga yang sibuk memadamkan api. Sekitar 20 menit api dapat dipadamkan delapan mobil Damkar. Namun, rumah beserta isinya tidak dapat diselamatkan lagi. “Rumah dan isinya hangus. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Untuk kerugiannya berapa belum dapat ditafsir. Kita masih mengumpulkan data dan keterangan sejumlah saksi,” papar Ricky. (oxa)

15

Polres Jaga 16 Pekuburan Tionghoa Singkawang-RK. Selama berlangsungnya ritual Sembahyang Kubur, Kepolisian Resort (Polres) Singkawang menugaskan 60 personelnya untuk menjaga 16 lokasi Perkuburan Tionghoa di Kota Amoy ini sejak pukul 04.00 hingga selesai. “Pengamanan selama ritual Sembahyang Kubur ini dilaksanakan sejak 14 Agustus hingga ancara puncaknya 28 Agustus mendatang,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIK, Kapolres Singkawang melalui Kasubbag Humas, Iptu Gatot Sukoco di ruang kerjanya, Rabu (19/8). Gatot menjelaskan, ritual Sembahyang Kubur merupakan salah satu tradisi warga Tionghoa. Selama pelaksanannya, lokasi perkuburan selalu dipadati warga, baik dari dalam maupun luar Kota Singkawang. Ramai warga yang mendatangi lokasi perkuburan itulah yang mendorong Polres Singkawang untuk menempatkan personelnya. “Kita ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang melaksanakan ritual Sembahyang Kubur di Kota Singkawang,” jelas Gatot. Personel Polres Singkawang yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan itu akan ditempatkan di dua lokasi perkuburan di Kecamatan Singkawang Timur, enam lokasi di Singkawang Selatan, dua lokasi di Singkawang Utara, empat lokasi di Singkawang Tengah, dan dua lokasi di Singkawang Barat. “Jumlah personel yang kita tempatkan di setiap lokasi, disesuaikan dengan remain tidaknya

Ilustrasi.

NET

pengunjung. Semakin ramai, semakin banyak personel yang ditempatkan, mungkin ada yang empat, tiga atau dua personel per lokasi,” papar Gatot. Terkait puncak Sembahyang Kubur yang juga pelaksanaan Sembahyang Rampas pada 28 Agustus mendatang, kata Gatot, Polres Singkawang siap melakukan pengamanan. Apalagi, berdasarkan informasi dari masyar-

akat, ritual tersebut mengundang lebih banyak pengunjung. Gatot mengimbau, warga Tionghoa yang melaksanakan ritual Sembahyang Kubur hendaknya memerhatikan keamanan dan mengantisipasi kebakaran. “Kalau mau meninggalkan lokasi ritual sembahyang kubur, pastikan api sudah padam. Ini sebagai langkah antisipasi agar tidak ter-

jadi hal yang tidak diinginkan,” katanya. Seperti diketahui, Jum’at (14/8) atau bertepatan tangga 1 bulan ke 7 penanggalan Tiongkok, warga Tionghoa di Kota Singkawang melaksanakan ritual Sembahyang Kubur. Pada hari ke 15 malam atau Jumat (28/8), ritual tersebut akan diakhiri dengan Sembahyang Rampas.

Laporan: Mordiadi

Diusulkan 13, Tetapi Hanya 6 Napi yang Bebas Murni

Irwan

Singkawang-RK. Lembaga Pemasyaratan (Lapas) Klas IIb Kota Singkawang mengusulkan 13 Narapidana (Napi) bebas murni setelah mendapat potongan masa pidana (remisi), tetapi yang disetujui hanya 6 Napi. Napi yang batal bebas murni tersebut, lantaran harus menjalani pembebasan bersyarat terlebih dahulu. Mereka tersangkut kasus pidana umum, Narkotika, perlindungan, judi dan lainnya. “Remisi ini diberikan kepada narapidana dan anak pidana pada saat pemerintah memperingati 10 tahun (Dasawarsa) Proklamasi Kemerdekaan RI,” kata Irwan SH, M.H, Kepala Pengadilan Negeri (Kajari) Singkawang saat membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly ketika Upacara Pemberian Remisi Umum Kepada Narapidana Dan Anak Pidana, di Lapas Klas IIb

Singkawang, Senin (17/8). Dia menjelaskan, remisi merupakan instrumen yang dapat mengubah perilaku Napi selama menjalani pidana. Karena, remisi hanya akan diberikan kepada narapidana yang berkelakuan baik. “Mereka yang melakukan pelanggaran peraturan tata tertib tidak akan mendapatkan remisi,” tegas Irwan. Di samping itu, tujuan lanjutan dari pemberian remisi adalah dapat mengurangi tingkat hunian Lapas/Rutan yang semakin tinggi. Sehingga tingkatan hunian Lapas/ Rutan pun akan semakin cepat berkurang. Namun, lanjutnya, pemberian remisi bukanlah suatu bentuk kemudahan-kemudahan bagi Napi untuk dapat bebas. Tetapi merupakan suatu sarana untuk meningkatkan kualitas diri

sekaligus memotivasi diri. Sehingga dapat mendorong Napi kembali memiliki jalan kebenaran. Menurut Ir wan, melalui remisi juga dapat mempercepat proses kembalinya Napi dalam kehidupan masyarakat, agar mereka mempunyai kesempatan untuk menginternalisasikan nilai-nilai masyarakat secara tepat. Ke depan, tambah dia, pemberian remisi akan dilakukan dengan Sistem Aplikasi Remisi Online sebagai bentuk percepatan pemberian remisi, mempermudah pemantauan, penghematan biaya, meningkatkan transparansi dan kepastian hukum. Selain itu juga akan diterapkan Sistem Aplikasi Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) melalui sistem scoring, agar pembinaan Napi lebih efektif, efisien, terukur tepat dan akurat. (dik)

Main Sambil Berdagang Membantu Orangtua Anak itu namanya; Roy Jordi (12 tahun). Setiap hari sehabis pulang sekolah, Roy menggantikan ibunya (Sanintih) berdagang di Jalan Kartini tak jauh dari kawasan pusat perbelanjaan Pontianal Mall, di wilayah Pontianak Kota.

JAGA WARUNG WARUNG,, Roy (dua dari kanan) ditemani kawan sebayanya tatkala sedang menjaga warung ibunya, Jumat (14/8), kemarin. Deska Irnansyafara/Rakyat Kalbar

“Tidak langsung jualan. Habis pulang sekolah, saya pulang dulu ke rumah, makan dan tidur. Jam dua siang baru ke warung, gantikan mamak (ibu) jualan,” ungkap Roy kepada wartawan Rakyat Kalbar, belum lama ini. Roy mengaku, senang bisa membantu kedua orangtuanya. Baginya, berdagang seperti ini sangat menyenangkan. Selain bisa belajar menjadi seorang pengusaha, ia juga bisa bermain dengan kawan sebayanya yang terkadang datang menemaninya menjaga warung. “Jaga warung mamak seru sih,” tuturnya. Bocah empat bersaudara ini masih duduk di kelas enam sekolah dasar negeri (SDN 07) Pontianak. Roy merupakan anak ketiga dari pasangan Sadrawi dan Sanintih. Dua abangnya, Budiyanto dan Sari sudah bekerja. Kini hanya ia

dan adiknya (Rendy) yang masih bersekolah. Roy berdomisili di Jalan R.A Kartini, Gang Palem, tepat di pusat Kota Pontianak. Ayahnya (Sadrawi) bekerja sebagai sopir oplet. Sementara ibunya (Sanintih) membuka warung di atas gerobak yang ngetime diemperan jalan. Kendati sehari-hari membantu ibunya jaga warung, rupanya Roy punya cita-cita tersendiri. Ia kepingin menjadi seorang pesepakbola professional. Demi mewujudkan angan-angannya tersebut, setiap hari Roy berlatih bermain bola bersama kawan sebayanya. “Pengen kayak Bambang Pamungkas, tapi membela Persipon,” serunya. Punya Ayah seorang sopir oplet, diakui Roy, tak cukup menghidupi keluarganya saat ini. Makanya ia bersedia bantu ibunya berjualan. “Saya ikhlas menjalani semua ini. Saya juga masih bisa bermain dengan kawan-kawan. Setiap Senin sampai Rabu saya belajar ngaji,” ceritanya. Sebelum berangkat sekolah, Roy diberi uang jajan Rp5 ribu. “Pas-pasan lah untuk beli es dan makan,” kisahnya. (dsk)

Sambungan Utang Tak Dibayar Siswa korban penculikan Ek, rekanan bisnis bibinya, Minggu (16/8) lalu. Pria berinisial Ek itu diduga sudah merencanakan menculik Gilang di rumahnya. Modusnya, Gilang di SMS (short message service) oleh seseorang yang mengaku bernama Ayu. Isi SMS itu mengajak Gilang berbelanja di Kota Baru. “Namun yang menjemput Gilang bukan lah Ayu. Tetapi paman Ayu bernama Soy. Kemudian mereka pergi dan tidak ada pulang ke rumah,” jelas Hermansyah, paman Gilang saat ditemui di Polresta Pontianak, Rabu (19/8). Menurut Hermansyah, sejak Minggu lalu Gilang tak pulang-pulang. Bibinya mendapat telepon dari Ek. “Kami sudah bingung, kemana Gilang pergi tak pulang-pulang. Akhirnya pelaku bernama Ek itu menelepon bibinya. Dia bilang Gilang ada bersama dengannya. Kalau mau Gilang pulang bayar utang dulu (bisnis),” ungkap Hermansyah. Karena panik dan menduga kuat Gilang diculik, Hermansyah dan ibunya Gilang membuat laporan ke Polresta Pontianak pada 17 Agustus lalu. “Kita langsung laporkan ke polisi dengan dugaan penculikan,” tegasnya. “Alhamdulillah, setelah mel-

apor, hari ini (kemarin), pelaku sudah ditangkap. Pelaku Ek ditemukan di Jalan Gajahmada bersama keponakan saya (Gilang),” kata sang paman. Setelah mendengar penjelasan dari keponakannya di Mapolresta Pontianak, dia dijemput oleh Soy dan langsung dibawa ke Teluk Pakedai, Kubu Raya. “Tidak ada kekerasan yang dialami keponakan saya. Dia diberi makan dan tidur seperti biasanya. Namun harus tetap bersama pelaku sebelum utang bibinya terbayarkan,” beber Hermansyah. Hermansyah berharap polisi memeriksa Ayu dan Soy, karena diduga terlibat kasus penculikan Gilang. “Semuanya yang terlibat kita minta diperiksa polisi,” harapnya. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawsean mengatakan yang membuat laporan ibu Gilang. “Kemungkinan diculik. Karena tidak pulang ke runah setelah pergi pada hari Minggu (16/8) lalu,” jelas Kompol Andi Yul. “Ini sebenarnya masih ada hubungan bisnis. Antaa pelaku (Ek) dan bibi Gilang. Ada pelunasan yang belum dibayar sekitar Rp14 juta,” sambung Andi Yul seraya mengatakan pelaku Ek masih diperiksa jajarannya. (zrn)

Kakek-Nenek Main Liong Fu di Kuburan Lb bandar judi liong fu mengaku yang bermain adalah keluarganya semua. “Kami semua keluarga. Kami bermain judi hanya iseng-iseng menunggu waktu sembahyang kubur. Dan ini untuk pertama kalinya. Sebelumnya tidak pernah sama sekali,” jelas Lb saat ditemui di Polresta Pontianak mengenakan baju tahanan, Rabu (19/8). Pria 55 tahun itu mengatakan, hanya

main kecil-kecilan saja. “Sekali pasang Rp10 ribu dan Rp20 ribu saja,” katanya sambil senyum-senyum. Lb mengakui, perjudian yang digelar di rumah kosong tersebut, sudah direncanakannya. “Saya bawa lapak atau perlengkapan judi dari rumah. Sampai di dekat pemakaman, ada rumah kosong, kami main. Saat main ditangkap. Barang bukti uang yang diamankan sekitar Rp4 juta lebih

dari hasil permainan malam itu,” bebernya. Wakasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Kemas Abdul Aziz mengatakan, terungkapnya permainan judi liong fu ini berawal dari laporan masyarakat Desa Mega Timur. “Mendapatkan laporan dari masyarakat, ada aktivitas perjudian di sebuah rumah kosong di Desa Mega Timur, Sungai Ambawang, Kubu

Raya. Kita pun langsung melakukan penyelidikan dan ternyata benar. Maka langsung kita gerebek dan kita tangkap serta menyita barang buktinya,” ujar Azis. Barang bukti yang disita, peralatan judi liong fu berserta uang tunai Rp4.392.000. “Keempat pelaku dijerat pasal 303 KUHP. Keempatnya sudah kita tahan, acamannya 10 tahun penjara,” tegasnya. (zrn)

Bocah SD Tenggelam Tim Basarnas dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang dibantu belasan warga melakukan pencarian Aprianto. Jasadnya ditemukan sekitar pukul 16.40 tidak jauh dari lokasinya terjatuh. Kusmawati, 38, tidak menyangka anaknya tewas tenggelam. Ketika pergi dari rumah, Aprianto pamitan pergi les dan latihan sepakbola. “Pergi dari rumah sekitar pukul 13.00. Izinnya pergi les dan mau latihan sepakbola.

Anak saya bawa tas dan air minum juga, tapi tau-taunya dapat kabar anak saya tenggelam,” kata Kusmawati. Anak bungsunya itu memang sering bermain dan mandi di sungai. Saat itu Aprianto bersama lima temannya berenang di tepian sungai. “Dia memang sering mandi dan berenang. Dia pun bisa berenang,” jelas Kusmawati seraya mengatakan suaminya bekerja di Kota Pontianak dan sudah menghubunginya. “Hari ini

(kemarin) juga mau pulang Ketapang, bapaknya,” jelasnya. Imam, 12, teman Aprianto yang juga ikut bermain dan berenang menjelaskan, dirinya bersama Eko, Apri, Fajri, Rendi, Awa dan korban memang bermain dan berenang di tepian sungai. “Kalau kami berlima mandinya dari pukul 13.00, dia datang sekitar pukul 13.30. Kemudian langsung main dan mandi bersama kami,” kata Imam. Saat bermain, Aprianto hendak

naik ke tangga, kemudian terpeleset dan terjatuh. “Saat jatuh, dia sempat terkena kayu, kemudian jatuh ke sungai dengan posisi dada terempas air. Saat itupun dia tidak timbul lagi,” ungkapnya. Rekan-rekannya langsung terjun ke sungai dan menyelam, mencari Aprianto. Tapi tidak ketemu. “Kebetulan ada kapal lewat, jadi ada gelombang. Kami kesusahan mencarinya,” ungkap Imam. (jay)

Ruko Gang Merapi Dilahap Api Karena berada di tengah kota dan padat penduduk, Jalan Agus Salim dan Jalan Diponegoro diseberangnya dipadati kendaraan. Saksi mata, Marsiana, 40, karyawan Toko Siswa mengatakan, sekitar pukul 12.30 ada teman tiba-tiba teriak, ada api…ada api. Kami semua langsung keluar dan kemas barang masing-masing,” kata Marsiana.

Belasan mobil pemadam milik pemerintah dan swasta berdatangan. Petugas berjibaku memadamkan api hingga pukul 14.00. Kapolsekta Selatan, AKP Kartyana mengatakan, Ruko yang terbakar itu dijadikan tempat tinggal dan gudang. Lokasinya di RT01/RW02 Kelurahan Benua Melayu Darat, Pontianak Selatan.

“Ruko 8B milik Indrawan. Ruko ini ditempati oleh anak buahnya, Aphin yang dijadikan rumah tinggal di lantai tiga, sedangkn lantai satu dan dua kosong,” kata Kartyana. Di sebelahnya, Ruko yang dijadikan gudang peyimpanan pakan aksesoris akuarium burung dan ikan milik Steven. Kartyana mengungkapkan, api berasal dari gudang lantai tiga milik

Steven. Saat kejadian dalam keadaan kosong. “Namun penyebab kebakaran tidak diketahui, karena gudang dalam keadaan kosong. Di dalam gudang tidak ada perlengkapan memasak, serta di lokasi kebakaran tidak dalam keadaan mati lampu. Diduga penyebab kebakaran dari korsleting listrik,” kata Kapolsek Kartyana. (fik)


Bibir

Mer

Rakyat Kalbar Kamis, 20 Agustus 2015

Informasi dan Gosip Selebritis

K

ONSISTENSI Farah Quinn untuk anti cowok lokal tetap menarik. Cerita cowok-cowok bule di kehidupan sang koki seksi itu pun bukan hal baru. Bagi Farah, cowok impor terasa lebih nyambung dan enak diajak senang-senang. Farah sempat memiliki suami bule bernama Carson. Keduanya bercerai pada Mei 2014. Tak lama setelah cerai, Farah sudah memiliki tambatan hati lain. Tak jauh-jauh, kekasih Farah ternyata bule juga. Si cowok dokter muda asal Amerika Serikat, bernama Nicky. Sambil malu-malu, Farah menceritakan alasannya mengapa tertarik dengan pria bule. “Ya begitu, karena saya lebih nyambungnya sama bule. Cause i’m very international,” kata Farah, polos. Wanita kelahiran Bandung 8 April 1980 ini memang tak asal bicara perihal kriteria pria yang bisa mendekatinya. Maklum, sebelum populer sebagai ‘celebrity chef’ di Indonesia, Farah sudah lebih dulu lama menetap di luar negeri. Cara berpikir, berbicara dan cara berbusana Farah pun mengadaptasi gaya khas luar negeri, termasuk urusan asmara. “Saya suka cowok yang very open minded, very smart, suka cowok yang menggemari sport, athletic, begitulah,” ucap Farah. “Tapi sebenarnya bisa siapa saja, asal nyambung,” lanjutnya seraya terbahak. Alumnus Indiana University of Pennsylvania ini tidak bisa lepas dari pelukan pria bule. Dia pun memberikan bocoran awet berhubungan dengan pria bule. “Tipsnya yang penting jangan selalu nanya, ‘kamu dimana, lagi apa, sama siapa?” tukas Farah. “Terus, don’t be clingy, don’t be possessive, saya setuju try to have your own life,” tegasnya. Meski sudah beberapa kali pergi bersama dan memajang foto mesra bareng pacar baru, Farah mengaku belum seserius yang terlihat. “Kan saya baru cerai. Saya selalu bilang baru ya, hahaha!” canda Farah. Ada alasan mengapa ia dan Nicky belum mengumumkan keseriusan hubungan mereka. Menurut Farah, jarak adalah salah satu faktornya. “I think I’m just having fun, kalau saya dekat sama cowok, off course, ada lah. Cuma kalau terlalu serius lagi, juga belum bisa. Cowok yang benarbenar saya sukai itu tinggalnya jauh sekali. So, kita berdua just having focus to ourselves,” kata Farah. Sebenarnya, mudah bagi Farah untuk memiliki kekasih lagi. Pasalnya, ia sudah mengantongi restu dari putra semata wayangnya, Armand. Bahkan, keluarga besar mantan suaminya, Carson, juga masih berhubungan baik dengan Farah sampai saat ini. “Off course! Armand knows him,” ceplos Farah. “Hubungan sama omanya Armand di Amerika, ibunya mantan suami atau sama tantenya, kita dekat sekali,” kata Farah. Walau sudah bercerai, hubungan Farah dan Carson tetap terjalin baik. Bahkan, wanita 35 tahun ini sudah menganggapnya sebagai kakak lelakinya. “Nggak masalah. Hubungan kami itu benar-benar kayak kakak adik, saya dan mantan suami,” ujarnya. (RM)

H A R N

FA UIN Q

IRA WIBOWO

Masih Awet Muda

U

SIA Ira Wibowo sudah 47 tahun, tapi Ira masih terlihat awet muda. Ia menga ku m e l a ku k a n kebiasaan hidup sehat seperti mengonsumsi air yang banyak, cukup tidur 7-8 jam sehari dan tidak merokok. “Juga menjaga hati untuk bersyukur. Kalau kita nggak bersyukur ya nggak menikmati. Saat menghadapi masalah, jangan terlalu dipikirin. Aku selalu sisi positifnya dari masalah,” jawab bintang film Pencuri Cinta, Lenong Rumpi dan Mengejar Mas Mas ini. Ira mencontohkan, saat mempunyai masalah keuangan, yang dipikirkannya masih untung badannya sehat bisa berusaha mencari. “Anggap ini sebagai sebuah roda kehidupan. Aku berusaha untuk menjalani hidup yang imbang saja, jadi tidak usah terlalu ekstrem,” katanya. Jadi sebut presenter Sinema-Sinema ini, jika ada pandangan dirinya melakukan perawatan tubuh itu keliru. Meski terhitung sudah akan masuk usia senja. Namun, hasratnya memiliki suami baru tetap ada. Namun Ira tidak mau gegabah, diburu-buru mencari pengganti Katon Bagaskara. Lantas tipe seperti apa yang diharapkan? “Sebenarnya simple saja yang baik, setia. Standar banget dan tidak menuntut yang macam-macam,” ucap Ira. Kalau saatnya sudah ada yang merasa cocok dan yakin bisa menjadi pasangannya, baru akan diperkenalkan pada anaknya. “Kalau sampai diperkenalkan ke anak, resikonya banyak. Kalau dikenalkan tapi nggak jadi, ya kan kasihan anak-anak,” tuturnya. (RM)

Entertainment Entertain ment

I think I’m just having fun, kalau saya dekat sama cowok, off course, ada lah. Cuma kalau terlalu serius lagi, juga belum bisa. Cowok yang benar-benar saya sukai itu tinggalnya jauh sekali. So, kita berdua just having focus to ourselves.”

ENAK BUAT SENANG-SENANG

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Lady Bikers Seksi

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

N

IKITA Willy memakai kaos putih ketat dengan rambut terurai panjang, celana jeans ketat, dan kaca mata menambah kesan kalau bintang sinetron Safa dan Marwah ini layaknya seorang lady bikers. “Ride together. Stay together,” tulis Perempuan kelahiran Jakarta, 21 tahun silam itu di akun Instagram @nikitawillyofficial94. Dalam foto yang diunggah, Nikita Willy terlihat seksi sedang mejeng dengan motor gede (moge). Kabarnya, foto yang diunggah dan mendapat like sekitar empat ribuan ini diambil saat Nikita Willy menikmati liburnya di Bali. Tampak artis berdarah Minang itu didampingi oleh beberapa orang dari klub moge asal Pulau Dewata. (Jp)

NIKITA WILLY


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.