21 Mei 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Kamis, 21 Mei 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Kasasi MA: Dana OTDA 2003 Mengalir ke 3 Terdakwa + 37 Anggota Dewan Sintang

Kenapa Hanya Abeng dan Sudarso yang Dieksekusi?

Sukiman

Mikael Abeng

MANTAN WALIKOTA DIVONIS SATU TAHUN PENJARA Pontianak-RK. Mantan Walikota Pontianak dr Buchary A Rachman divonis satu tahun penjara di potong masa tahanan, pada sidang putusan tindak pidana korupsi Bantuan Sosial (Bansos) di Pengadilan Negeri (PN) Kota Pontianak, Rabu (20/5). Sidang dimulai sekitar pukul 19.30 di lantai II PN Kota Pontianak, dipimpin Ketua Majelis Hakim, Sugeng Warnanto. Selain vonis satu tahun, hakim juga mengenakan denda Rp50 juta dengan subsider dua bulan penjara. Buchary terbukti melakukan penyelewengan dana Bansos tahun 2006-2008 yang bersumber dari APBD Kota Pontianak. Kendati sudah mengembalikan semua kerugian uang negara sebesar Rp2,3 miliar, namun majelis hakim menyatakan tidak bisa menghilangkan tindak pidana yang dilakukannya. Vonis terhadap Buchary ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Kalbar. JPU menuntut penjara setahun enam bulan dan denda Rp50 juta dengan subsider kurungan selama tiga bulan. Halaman 6

Sukiman Mengaku Sudah Kembalikan Duit

Pontianak-RK. Sesuai dengan putusan Kasasi Mahkamah Agung (MA) nomor 1697 K/Pid.Sus/2008 dalam perkara korupsi dana otonomi daerah (Otda) Kabupaten Sintang

pada 2003 silam, tercatat tidak hanya 3 eks Dewan, Mikael Abeng, almarhum Gusti Effendi, dan K. Sudarso, saja yang menjadi terdakwa. Ada 37 anggota DPRD Sintang 1999-2004 yang

juga masuk daftar penerima duit Otda tapi tidak dieksekusi alias ditahan Kejaksaan Negeri Sintang. Dalam putusannya di halaman 69, Halaman 7

DEWAN PONTIANAK PERTANYAKAN SIDAK BNNP KALBAR DI THM PRAJURIT KODAM XII/TANJUNGPURA BEBAS NARKOBA

Pontianak-RK. Inspeksi mendadak (Sidak) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar di Tempat Hiburan Malam (THM) dipertanyakan anggota DPRD Kota Pontianak. Halaman 6 Tes urine anggota TNI di Kodam XII Tanjungpura. ISFIANSYAH-RK

Demi Waktu “Apakah yang paling jauh” tanya Al-Ghazali kepada muridnya. Masing-masing murid menjawab apa yang menurutnya paling jauh. Namun tidak seorangpun yang menjawab apa yang dimaksud gurunya itu. Al-Ghazali kemudian menjelaskan “Yang paling jauh itu waktu. Detik-detik yang lewat tidak bisa dikembalikan lagi, sekuat apapun upayamu”. Maka, ungkapan ‘seandainya waktu bisa diulang’ harus dibuang Halaman 6

Iqbal Kautsar @iqbal_kautsar Kok rada enggan ya kalau mengucapkan Selamat Hari Kebangkitan Nasional. Lebih nyaman bilang Selamat Milad Budi Utomo yang ke 107. :)

Narliswandi Piliang @IwanPiliang7 Electrical consumption berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi. PLN bikin iklan hemat listrik, namanya logika keblinger:)

Sijo Sudarsono @Sijo_su tentang tes perawan: memangnya para jenderal itu waktu masuk akabri masih perjaka?

BERAS PLASTIK, PERIKSA PASAR DAN SEMUA GUDANG SE-KALBAR Pontianak-RK. Kengerian akan kabar beras palsu alias beras plastik made in China yang menghebohkan negeri ini dan dunia maya sudah merambah ke masyarakat Kalimantan Barat. Pemerintah daerah segera memerintahkan dinas terkait turun memantau kondisi pasar dan gudang-gudang dengan ketat. “Kita selaku masyarakat, meminta kepada aparat terkait untuk serius mengantisipasi jangan sampai beras plastik ini masuk Kalbar dan dikonsumsi warga,” kata

Reza kepada Rakyat Kalbar ketika berbelanja di pasar Flamboyan, pagi Rabu (20/5). Warga Pontianak Timur ini khawatir, kalau sampai masuk Kalbar akan mengancam keselamatan masyarakat. “Gile, pasti celake kite makan plastik,” serunya. Halaman 6

PONTIANAK MASIH AMAN DARI BERAS PALSU

MISKINKAN PENJUAL BERAS PLASTIK

Putri Pariwisata Tak Ada Faedahnya Pernyataan Wakil Gubernur Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya SE MM tentang ajang Putri Wisata Kalbar, disikapi Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi. Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang tidak mengirimkan utusan untuk mengikuti Pemilihan Putri Pariwisata Kalbar sejak dua tahun terakhir, Halaman 6

Awang Ishak

Sepertinya, Permintaan Heri Mustamin Ditolak

Pontianak-RK. Beredarnya beras plastik di Jawa membuat Sekretaris Komisi A DPRD Kota Pontianak, H Suarmadjat, berfikir rada nyeleneh. Tak hanya bandar Narkoba dan koruptor saja yang mesti dimiskinkan, pemasok dan penjual beras palsu juga. “Agar mereka tidak bisa beroperasi lagi menipu cari kekayaan. Kalau tidak dimiskinkan ada dana berbuat curang lagi, efek jeranya harus ada,” ujarnya kepada Rakyat Kalbar, Rabu (20/5), mengomentari isu peredaran beras palsu berbahan plastik di pasar internasional.

Kubu Agung di Pontianak Tetap Rekrut Pengurus Suarmadjat mengaku isu beras palsu didengarnya sejak 2008 silam dan mulai menyebarnya di China, dan sekarang sudah menembus ke pasar internasional. Beras palsu ini kata dia tidak selalu terbuat dari bahan plastik, ada juga yang berbahan kentang, ubi jalar dan bahan sintetis. “Yang kita khawatirkan ini adalah yang sintetis (plastik), karena bahaya untuk pencernaan, Halaman 7

Pontianak-RK. Kemenangan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical/ARB) melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta tidak menyurutkan langkah pihak Agung Laksono di daerah untuk tetap melakukan konsolidasi. Mereka tetap bergerak sosialisasi ke pemerintah kota dan kabupaten. Di Kota Pontianak, Kubu Agung tengah merekrut personil pengurus kecamatan dan kelurahan. Permintaan untuk bersatu kembali dari Ketua DPD II Kota Pontianak versi kubu yang menang PTUN, Heri Mustamin, sepertinya ditolak. Halaman 7

Tekad Kuat Politikus Muda Membangun Daerah klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Kasasi MA: Dana OTDA 2003 mengalir ke 3 terdakwa + 37 anggota dewan Sintang --

Kembalikan duit tak bisa menyelesaikan perkara begitu saja. Tegantong niat penyidiknye gak.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Agrianus-M Chomain Wahab Siap Bangun Sintang Perpolitikan di Kabupaten Sintang jauh lebih maju. Muncul politikus muda yang berani bertarung merebut kursi kepala daerah pada ajang Pilkada 2015 yang dihelat 9 Desember mendatang. Ini bukti bahwa anak muda mampu membangun daerah, khususnya Kabupaten Sintang. Achmad Munandar, Sintang

M Chomain Wahab dan pasangannya, Agrianus mengembalikan berkas pendaftaran di sekretariat DPC PDIP Sintang. ACHMAD MUNANDAR-RK

Pasangan Agrianus dan M Chomain Wahab berfoto bersama para tim sukses dan pendukungnya. ACHMAD MUNANDAR-RK

Dialah M Chomain Wahab SH. Politikus muda yang siap bertarung merebut kursi kepala daerah. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu nantinya akan mendampingi Agrianus. Halaman 7

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Kamis, 21 Mei 2015

2

Ruhermansyah/Ketua Bawaslu Kalbar

Bawaslu Kalbar Bertekad Mewujudkan Pemilukada Serentak yang Berkualitas dan Demokratis Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) merupakan salah satu proses politik dalam konsep demokrasi yang dianut banyak negara, termasuk di Indonesia. Sebagai negara yang masih terus belajar berdemokratisasi menuju kedewasaan berpolitik, tak jarang ekses-ekses timbul, bahkan sampai menciderai proses Pemilukada itu sendiri, seperti perpecahan dan sebagainya. Satu sisi, sebagian kecil pihak memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar-wajar saja dalam proses berdemokrasi. Karena pada akhirnya diyakini bahwa harapan dan tujuan masyarakat akan sama. Yakni masyarakat menginginkan adanya sosok pemimpin yang dapat mensejahterakan mereka, pemimpin yang jujur, adil, merakyat, bebas korupsi dan lain sebagainya. Pemilukada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang akan diikuti tujuh kabupaten di Kalbar. Yakni, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas. Bagaimana langkah Bawaslu menyukseskan Pemilukada serentak tersebut, berikut petikan wawancara wartawan Rakyat Kalbar bersama Ketua Bawaslu Kalbar. +Bagaimana tanggapan Anda terkait pemetaan potensi konflik komunal dalam proses pelaksanaan Pemiluada serentak tahun ini serta daerah mana saja yang dianggap rawan terjadinya konflik komunal? -Semua kabupaten ada yang namanya daerah potensi rawan dan masing-masing punya karateristik. Ada rawan pergerakan logistik, pelanggaran berupa pemberian imbalan atau materi atau uang atau barang dan intimidasi saat pungut hitung.

lalu sebelumnya? -Potensi-potensi sebagaimana pengalaman yang lalu, yakni setiap tahapan ada potensi pelanggaran. Yakni saat pemutakhiran data pemilih misalnya. Namun yang menonjol pada tahapan kampanye, pungut hitung dan rekapitulasi. Kami sudah punya mapping indeks kerawanan pengawasan Pemilu dan tentu akan selalu kami update. Yakni dengan menerima laporan serta masukan dari jajaran di bawah serta terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya.

melakukan pengawasan secara massif. Kami melakukan sosialisasi pencegahan pelanggaran dan kerja sama pengawasan. Dengan unsur atau elemen masyarakat. Seperti organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan, mahasiswa dan pelajar, termasuk organisasi adat dan keagamaan. Selain itu dengan kegiatan Gerakan Relawan Pengawas Pemilu dan bentuk lainnya. Pada intinya kami lebih mengutamakan pencegahan baru penindakan pelanggaran pemilihan.

+Bagaimana strategi Bawaslu Kalbar dalam mengantisipasi beragam potensi-potensi yang diprediksi akan terjadi pada pemilukada serentak mendatang? -Strategi Bawaslu Kalbar dan jajaran di bawah sebagaimana strategi Bawaslu RI yaitu strategi jangka pendek dan menengah. Yaitu melakukan upaya pencegahan dengan program pengawasan Pemilu partisipatif. Dengan mengajak masyarakat luas untuk turut serta

+Stakeholder mana saja yang akan dilibatkan untuk mengantisipasi terjadinya konflik pada Pemilukada serentak? -Pelibatan dimulai dari lembaga-lembaga negara. Seperti KPID, KPAID, Komnasham, Ombudsman, KIP, Perguruan Tinggi, sekolah-sekolah, KPU serta pemerintah daeerah. Selain itu Bawaslu juga menggandeng ormas dan organisasi mahasiswa. Seperti, Muhammadiyah, NU, BEM, lembaga adat dan keagamaan. Seperti MUI, PGIW, Keuskupan Agung, Mattakin, Hindu dan Budha. Serta dari media massa, cetak dan elektronik.

+Potensi-potensi apa saja yang kerap muncul berdasarkan pengalaman pada periode-periode

Pontianak-RK. Empat belas pria bertopeng cat warna merah putih, Rabu (20/5) membakar sebuah ban di Bundaran Tugu Digulis Untan. Kontan, aksi mereka ini menyita mata khalayak yang kebetulan melewati dua arah lajur utama di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Pontianak. Sementara itu di barisan depan, sederet puluhan petugas kepolisian berpakaian lengkap terlihat berjaga-jaga. Beberapa diantaranya terlihat waspada sambil memegang kokoh tali kekang anjing pelacak K9. Aksi dari para mahasiswa yang menamakan diri Solidaritas Mahasiswa Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) ini dimulai sekitar pukul 15.45 WIB. Mereka menuntut agar Kalbar segera ditetapkan sebagai daerah otonomi khusus (otsus). “Kalbar harus jadi daerah otonomi khusus,” tegas Humas Solmadapar, Hidayat Kalijar. Solmadapar menilai, Kalbar sesungguhnya memiliki lebih dari cukup syarat untuk diperjuangkan sebagai daerah otsus. Pertama dilihat dari potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah ruah, yang ironisnya tidak banyak dikelola oleh masyarakatnya sendiri. “Kedua, Kalbar merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Ketiga Kalbar merupakan ikon sebagai daerah Khatuistiwa,” timpalnya. Anehnya, kendati demikian, Kalbar secara infrastruktur pembangunan masih jauh dari kata layak. Padahal cakupan wilayahnya masuk dalam daftar daerah keempat terbesar di republik ini. “Kawan-kawan Solmadapar melihat masyarakat Kalbar masih jauh dari kata sejahtera. Kalbar hanya ladang pemerintah pusat untuk melakukan pembangunan di Jawa. Dapat diistilahkan kalau Kalbar ini seperti sapi perah. Perahannya pemerintah pusat,” lugasnya. (agn/fik)

+Apakah anggaran yang dipaparkan pada masingmasing Panwas kabupaten/kota itu sudah terbilang cukup memadai? -Beberapa kabupaten ada yang belum ideal. Namun sebagaimana laporan dan advokasi kami, direncanakan akan ditambah pada APBD Perubahan. Kami optimis pemerintah kabupaten memenuhi komitmen untuk penambahan demi pengawasan pemilihan dan penyelenggaraan pemilihan yang berkualitas dan berintegritas sebagaimana Nawacita Presiden Jokowi. Kami tetap akan melakukan pengawasan dengan baik dan optimal. +Apa saja kendala yang selama ini dialami Bawaslu beserta jajaran? -Kendala tentu ada saja. Seperti anggaran yang belum cair dan belum tanda tangan NPHD, jajaran Sekretariat Panwas kabupaten yang belum lengkap. Tetapi hal itu tidak mengurangi semangat kami untuk melaksanakan tugas. Karena bagi kami ini adalah pengabdian untuk menyelenggarakan pemilihan yang berkualitas dan berintegritas demi mengantarkan kepala daerah yang berkualitas dan berintegritas demi kemakmuran rakyat. +Kapan Bawaslu Kalbar dan jajaran mulai bekerja dan apa saja tahapan-tahapan yang sudah dilakukan? -Kami sudah mulai bekerja pada tahapan persiapan dan Panwas sejak 30 April 2015, yakni sejak sumpah/jabatan dan pelantikan sudah mulai bekerja. Reporter: Fikri Akbar Re-editing: Andry

PLN Area Pontianak Terancam Didemo Massa

Solmadapar Tuntut Kalbar Jadi Daerah Otsus

+Berapa anggaran yang digelontorkan untuk Bawaslu Kalbar dalam pelaksanaan Pemilukada serentak tahun ini? -Untuk anggaran berada di Panwas masingmasing kabupaten/kota penyelenggara. Dengan rincian, yakni Kabupaten Kapuas Hulu sebesar Rp2 miliar, Kabupaten Sintang Rp6,06 miliar, Kabupaten Melawi Rp700 juta, Kabupaten Sekadau Rp2,5 miliar, Kabupaten Bengkayang Rp2 miliar, Kabupaten Ketapang

Rp4,027 miliar dan Kabupaten Sambas Rp2 miliar.

Manajer Hitler Respon dengan Tertawa Pontianak-RK. Ancaman DPRD Kota Pontianak dan Laskar Merah Putih yang akan menggelar aksi demo di kantor perusahaan listrik negara (PLN) malah ditertawai Manajer Area Pontianak, Hitler SP Togatorop. Diwawancarai wartawan Rakyat Kalbar, Rabu (20/5) di Kantor PLN Area Pontianak, Hitler yang didampingi beberapa stafnya malah mengatakan, aksi demo masyarakat, organisasi masyarakat (ormas), bahkan wakil rakyat sekalipun hanya membuang-buang energi saja. “Kata Pak Ustad, demo sama saja melampiaskan amarah. Energi akan terkuras habis kalau berdemo. Lebih baik masyarakat mendoakan PLN yang baik-baik saja. Berdemo banyak menguras tenaga, tetapi tidak ada manfaatnya. Sementara berdoa lebih bermanfaat,” celetuk Hitler ketika dicecar berbagai pertanyaan di ruang kerjanya. Hitler mengungkapkan, PLN berkeinginan ada bahasa yang unik dari masyarakat. “Coba warga bilang begini; kami akan membantu PLN kalau ada pemadaman, hehe,” selorohnya. Dia berpendapat, demo adalah perbuatan yang bertujuan menjatuhkan karakter seseorang. “Terkadang disebut dengan SMS, (senang melihat orang

“Apakah dengan demo persoalan akan selesai? Atau apa output dari berdemo? Apakah supaya yang didemo dipermalukan? Atau pendemo merasa puas jika berhasil menggelar demo?,” ucap Hitler yang terkesan mengejek. Kongkretnya, kata Hitler, demo adalah rasa cinta masyarakat kepada penyelenggara pelayanan. “Saya sampaikan, baiknya mari kita bersama-sama bahu-membahu membangun apapun itu, termasuk layanan PLN. Mari kami dibantu, disupport, didoakan serta diberikan masukan yang baik,” harapnya. Hitler mengaku, kembali kepada masyarakat lagi mau menyalurkan aspirasi mereka melalui cara apa. “Tergantung pemahaman masyarakat seperti apa. Tapi yang jelas, kita semua berharap baik masyarakat, PLN dan siapapun. Semua bisa menjaga tanggungjawab masingmasing,” kilahnya. Sebelumnya, Hitler menyatakan akan berusaha menjadi pelayan yang baik. “Saya akan maju terus untuk memberikan layanan kepada masyarakat sesuai kewenangan. Saya rasa itu saja,” ucapnya.

Hitler SP Togatorop. Foto Deska/RK

senang). Tetapi sepertinya di sini (Kota Pontianak) malah kebalikannya. Mung-

kin masyarakat atau anda (wartawan) tahukan maksud saya,” cetusnya.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni, Aditya Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Kamis, 21 Mei 2015

3

Hari Ini Ratusan Petani BIG Akan Mengepung Pengadilan Tinggi dan Polda Kalbar Lupa Jalan Pulang, Seorang Nenek Diamankan Petugas

Ilustrasi.

NET

Pontianak-RK. Seorang nenek berusia sekitar 70 tahun, Selasa (19/5) lalu dijemput petugas Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker) Kota Pontianak di depan sebuah rumah makan, di Jalan Purnama, Kecamatan Pontianak Selatan. Tidak ada nama maupun identitas lain yang dikantongi nenek tersebut. Bahkan, keberadaan nenek itu pertama kali diketahui petugas Dinsosnaker dari laporan Camat Selatan. “Nama nenek tak jelas. Diajak komunikasi tidak nyambung. Kami dapat laporan dari Camat Selatan, dia (nenek) di rumah makan dari pagi. Kami pun langung ke lokasi dan ditangani,” ujar Kepala Seksi Sosial Dinsosnaker Kota Pontianak, Nanang. Kabar baiknya, kondisinya perempuan lanjut usia ini dinilai cukup baik, karena bisa berjalan normal. Kendati postur tubuh nenek berkulit sawo matang yang mengenakan baju putih motif bunga dan rok panjang warna hitam ini sedikit bungkuk serta ada benjolan di belakang punggungnya. Nanang menduga, nenek tak beridentitas ini tinggal di wilayah Kota Pontianak. Namun karena daya ingatnya yang cenderung menurun, sang nenek nekat berjalan sendirian dan akhirnya lupa jalan pulang. “Kami belum memeriksakan kesehatannya lebih lanjut. Sementara ini nenek ini akan kami tampung di plat (penampungan orang terlantar, red),” paparnya. Dari kejadian ini, Nanang mengimbau kepada anak atau pun cucu yang memiliki orangtua sebaiknya dapat merawat dengan sebaik-baiknya. Jangan pernah membiarkan orangtua berjalan keluar rumah sendirian tanpa pendampingan. Apalagi untuk perjalanan jauh. “Kalau ada identitas kan bisa dibawa ke polisi atau bisa kami antarlangsung ke alamatnya,” paparnya. Hal ini penting, karena berdasarkan data yang tercatat di instansinya, hingga Mei 2015, sudah ada dua kejadian yang sama terulang. “Tahun 2014 ada tiga kasus. Kebanyakan orang luar Kota Pontianak. Biasanya tersesat karena mencari keluarga,” ujarnya. (agn/fik).

Pontianak-RK. Hari ini, Kamis (21/5), kurang lebih dua ratusan massa perwakilan dari petani Sawit Pir Trans dari 25 desa di enam kecamatan, Kabupaten Ketapang akan mendatangi Kantor Pengadilan Tinggi Pontianak serta Mapolda Kalbar. Bahkan, disebut-sebut petani BIG berencana mengepung kedua instansi tersebut untuk menyampaikan aspirasi mereka. Tujuan kedatangan para petani tersebut untuk menyampaikan aspirasi dari Petani Sawit Pir Trans yang sudah lama mencari keadilan. Apalagi mereka sudah sangat dirugikan oleh Budiono Tan selaku owner PT BIG. Ketua Front Perjuangan Rakyat (FPK) Ketapang, Isa Ashari mengatakan, sebanyak lebih dari dua ratusan massa perwakilan dari petani Pir Trans yang turun ke Pontianak melalui jalur laut dan mendarat di Pelabuhan Senghie, Pontianak. “Begitu massa sampai pagi Kamis (21/5) pukul 10.00 WIB maka kami langsung menunju ke Kantor Pengadilan Tinggi Pontianak untuk mendesak Pengadilan Tinggi agar menolak banding yang dilakukan oleh Budiono Tan,” tegas Isa Ashari usai memberikan pemberitahuan atas kedatangan ratusan petani, di Mapolda Kalbar sebagai konfirmasi izin, Rabu (20/5). Dalam kesempatan itu, Isa Ashari berharap, supaya Pengadilan Tinggi Pontianak menguatkan putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Ketapang. “Bila perlu, Pengadilan Tinggi Pontianak menambah jumlah hukuman penjara terhadap Budiono Tan,” lugasnya. Ia menjelaskan, dalam petikan putusan Nomor: 17/Pid.B/2015/ yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Ketapang, yang mengadili perkara pidana. Dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan perkara kepada terdakwa, terdakwa ditahan dalam tahanan rumah tahanan negara.

Ilustrasi.

NET

“Selain itu, Pengadilan Negeri Ketapang juga menyatakan uang tunai di Bank Danamon Cabang Ketapang atas nama PT. Duta Sumber Na-

Gubernur Kalbar, Cornelis MH membuka Gawai Dayak ke XXX tahun 2015.

Pekan Gawai Dayak Ke-XXX Resmi Dibuka

PENGUMUMAN LELANG KEDUA EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero), dengan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) selaku pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama akan melakukan lelang eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak terhadap debitur : 1. Ali Sudirman, berupa : Sebidang Tanah Pekarangan / Perumahan beserta segala sesuatu di atasnya dengan luas 153 m2 sesuai Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 5890, Surat Ukur Nomor 03188/Saigon/2010 Tanggal 03-06-2010 yang terletak di Propinsi Kalimantan Barat, Kota Pontianak, Kecamatan Pontianak Timur, Kelurahan Saigon, atas nama Ali Sudirman. (Nilai Limit Lelang Rp. 126.000.000,- Jaminan Lelang Rp. 37.800.000,-)

Pontianak-RK. Ratusan warga memadati radakng untuk menyaksikan Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-XXX 2015 yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Cornelis, Rabu (20/5). Pembukaan Pekan Gawai Dayak ke-XXX, selain dihadiri ratusan warga juga dihadiri oleh tamu-tamu dari negara tetangga. Seperti Malaysia, Brunai Darussalam serta beberapa provinsi, di Indonesia. Pembukaan ditandai dengan pemukulan kangkuang oleh Gubernur Kalbar. Gubenur Cornelis mengatakan, gawai Dayak sebelumnya dilaksanakan di desa-desa yang kemudian dilaksanakan serentak dan gawai Dayak kemudian berkembang sebagai wujud ketahanan pangan. “Pekan Gawai Dayak ini untuk mengucapkan rasa syukur atas hasil panen yang telah dilakukan selama setahun kepada Jubata (Tuhan). Gawai ini juga ada kaitannya dengan ketahanan pangan,” ujar Cornelis. Mantan Bupati Landak ini menambahkan, untuk pelaksanaan Pekan Gawai Dayak yang dilaksanakan kali ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat Dayak. Dengan kemandirian dilaksanakan Pekan

Gawai Dayak tersebut, Gubernur mengapresiasi dan menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh masyarakat Dayak. “Pemerintah daerah tidak diperkenankan untuk memberikan bantuan dana untuk pelaksanaan sehingga kegiatan ini murni sebagai kegiatan swadaya mandiri dari masyarakat Dayak,” paparnya. Dalam kesempatan tersebut, Gubenur juga berpesan kepada pemuda Dayak agar menjauhi serta tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan dapat mengembangkan nilai-nilai adat budaya. Sementara itu, Walikota Pontianak, Sutarmidji mengatakan, Pekan Gawai Dayak supaya dapat dijadikan suatu agenda budaya dan pariwisata di Kota Pontianak. Menurutnya, dalam kegiatan tersebut ke depan agar dapat disatukan dengan agenda Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak. “Ada yang menarik dari Pekan Gawai Dayak kali ini, dimana adanya musik Sape yang dimainkan dan tentunya hal ini merupakan suatu budaya yang mesti dipertahankan dan dilestarikan oleh pemuda,” ujar Walikota. (fie)

Lelang akan dilaksanakan Pada: Hari/Tanggal : Hari Kamis, 04 Juni 2015 Pukul : 14.00 WIB s/d selesai Tempat : Kantor PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Pontianak Jl. Ahmad Yani No. 99 Pontianak Syarat-syarat Lelang : 1. Peserta Lelang wajib menyetor uang jaminan lelang ke rekening : a.n Penampungan Lelang KPKNL Pontianak pada PT. BNI (Persero).Tbk, Cabang Pontianak dengan Nomor Rekening : 0076050464 yang sudah efektif selambat-lambatnya 1 (Satu) hari sebelum pelaksanaan lelang. 2. Peserta lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan nilai limit & penawaran dilaksanakan secara lisan dengan cara naik-naik, apabila peserta lelang tidak melakukan penawaran sesuai dengan harga limit, dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (Tiga) bulan di wilayah kerja Kantor Wilayah KPKNL Kalimantan Barat. 3. Pemenang lelang diwajibkan membayar pelunasan harga lelang serta bea lelang pembeli 2% paling lambat 5 (Lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. 4. Apabila pemenang lelang tidak memenuhi kewajibannya, maka dinyatakan Wanprestasi dan uang jaminan yang disetorkan ke Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya serta peserta lelang akan dimasukkan ke dalam DAFTAR HITAM LELANG. 5. Peserta lelang diwajibkan melihat, mengetahui dan menyetujui aspek legal dari objek yang dilelang sesuai apa adanya. 6. Objek yang akan dilelang sewaktu-waktu dapat ditunda/dibatalkan sebelum pelaksanaan lelang berdasarkan ketentuan yang berlaku, dan calon pembeli tidak diperkenankan mengajukan tuntutan apapun. 7. Dalam setiap pelaksanaan lelang 1 (Satu) penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang hanya berlaku untuk 1 (Satu) barang atau paket barang yang ditawarkan. 8. Syarat-syarat lainnya pada saat pelaksanaan lelang. 9. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Pontianak (0561) 731661. Pontianak, 21 Mei 2015 PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Ttd SRI INDRAJAYA Pemimpin Cabang Pontianak

Jl. Tanjung Sari No.168 (A. Yani), Telp. (0561).582829, HP 0821 4935 8778

bati dengan No Rek.57883795 sejumlah Rp7.053.051.875,94 dikembalikan kepada 1.535 orang petani plasma yang telah menandatangani perjanjian kredit pola prakepemilikan di PT. AMS, PT. DSN, PT. SLA, PT. BMI melalui Jaksa Penuntut Umum,” bebernya. “Kami mohon kepada Kapolda Kalbar dan Kapolres Ketapang untuk mempercepat pengaduan yang sudah disampaikan petani terhadap kasus pengelapan uang hasil panen petani untuk empat bulan yang dilakukan oleh Budiono Tan sejumlah Rp116 miliar,” timpalnya. Isa menambahkan, catatan dosa Budiono Tan dalam dugaan penggelapan uang setoran kredit KIK untuk 2,866 KK sejumlah kurang lebih Rp77,7 miliar. “Kita minta Kapolda Kalbar agar mempercepat proses kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan menyeret semua oknum yang terlibat di dalamnya,” cecarnya. Petani juga menolak segala bentuk intimidasi dan intervensi kepada seluruh aparat penegak hukum yang dilakukan oleh antek-antek Budiono Tan. “Kami mengingatkan kepada seluruh aparat penegak hukum untuk tidak mencoba bermain-main dalam kasus Budiono Tan yang telah merugikan petani sejumlah 10.977 KK,” ujar Isa Anshari. (Zrn)

Harkitnas Ke-107, Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme

Edi Rusdi Kamtono

Pontianak-RK. Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-107 diperingati jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dengan menggelar upacara bendera, Rabu (20/5) di halaman Kantor Walikota. Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono bertindak sebagai pembina upacara. Tujuan peringatan Harkitnas untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan. “Juga dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara serta mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi sebagai bangsa yang maju dan sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Edi. Ia mengajak, seluruh komponen masyarakat supaya mampu membangkitkan kembali nilai kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi tantangan yang ada dan menggelorakan rasa bangga dan cinta Tanah Air. “Tidak ada bangsa yang maju tanpa perjuangan dan kerja keras. Tidak ada bangsa yang maju tanpa pengorbanan. Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu bangsa kecuali mereka berusaha merubah diri mereka masingmasing,” lugasnya. Menurut Edi, kebangkitan nasional saat ini lebih difokuskan pada perwujudan kerja nyata. Dengan bekerja lebih keras dan bukan sekadar pengembangan wacana. “Tuntutan untuk terus maju dan mewujudkan Indonesia sebagai negara sejahtera telah menjadi pemicu pentingnya merealisasikan semangat kebangkitan nasional. Dengan kerja keras, kerja cerdas dan produktif,” paparnya. (agn)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis

Pengrajin Rotan Kekurangan Bahan Baku

Minggu ke 3 Bulan Mei 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

Pontianak-RK. Belum lama ini, sebuah kapal dari Kalteng yang bermuatan 52 ton rotan ditangkap Polis Marin (Kepolisian Malaysia) di perairan Sungai Simpang Empat Paloh di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Kapal tersebut bersandar dari Kalteng yang sempat transit di Paloh, Kabupaten Sambas dengan tujuan Malaysia yang akhirnya ditangkap oleh kepolisian Malaysia. Hal tersebut terjadi karena kapal yang mengangkut rotan itu disinyalir tidak mengantongi dokumen yang sah. Hal tersebut dilansir pada sebuah media Malaysia, Utusan Sarawak yang mengangkat permasalahan tersebut, Sabtu (9/5) beberapa pekan lalu. Alhasil dari penangkapan tersebut, 16 anak buah kapal berwarga negara Indonesia turut ditahan beserta barang buktinya. Hal tersebut dilansir pula Komander PPM Wilayah 5, ACP Kalai Chelvan A/L (Malaysia). Nadarajan menyebutkan kapal yang syarat berisikan rotan itu tidak mengantongi dokumen yang sah. Yaitu permit import dan eksport yang berlaku di negara tersebut. Sementara itu dilain sisi, pengrajin rotan asal Pontianak, Usman (44) mengungkapkan, pasokan rotan yang didapatnya untuk industri kerajinan yang telah ditekuninya selama 10 tahun itu merosot tajam. Entah apa yang menyebabkan pasokan tersebut menjadi berkurang. Namun dirinya tetap berusaha menggunakan rotan dengan kualitas menengah ke bawah. “Sudah setahun belakangan ini, pasokan bahan baku rotan yang kami dapat menurun. Entah apa yang terjadi hingga pasokan yang seharusnya kami dapatkan sesuai dengan permintaan kini tidak seperti sebelumnya,” ujar Usman, kemarin. Menanggapi permasalahan penangkapan 52 ton rotan di Malaysia tersebut, Usman mengharapkan penyelundup-penyelundup yang jelas merugikan negara Indonesia itu diusut

3.000 4.000 19.000 22.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 120.000 130.000 17.000 19.200 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Rabu, 20 Mei 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,491.38 14,754.38 3,671.29 3,529.33 9,916.09 13,235.00

4

Rotan Asal Kalimantan Diselundupkan ke Malaysia

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

Komoditi

Kamis, 21 Mei 2015

Beli 10,382.82 14,603.29 3,631.65 3,493.95 9,814.98 13,103.00 Sumber: Bank Indonesia

Entah siapa pemiliknya, kapal beserta muatan rotan 52 ton ditangkap Polisi Malaysia DOKUMENTASI UTUSAN SARAWAK

tuntas siapa dalang dibalik pemasok tersebut. Tentulah secara langsung merugikan para pengrajin rotan, karena bahan baku rotan dibawa ke negara lain. “Kita berharap tidak ada lagi penyelundup-penyelundup nakal seperti menyelundupkan rotan yang terjadi. Karena biar bagaimanapun jelas hal tersebut merugikan Indonesia, terlebih khususnya merugikan para pengrajin-pengrajin rotan yang mengeluhkan pasokan rotan yang berkurang dari hari ke hari,” ungkapnya. Setidaknya untuk mematahkan jalur perdagangan gelap tersebut haruslah menelusuri siapa dalang yang melakukan penyelundupan tersebut agar tidak terjadi kembali kelak di kemudian hari. “Kita berharap pihak berwenang dapat menelusuri siapa yang

melakukan penyelundupan rotan itu. Agar ke depan tidak ada lagi jalur perdagangan gelap yang jelas merugikan semua pihak, termasuklah para pengrajin rotan,” paparnya. Sementara itu, pengusaha kerajinan rotan di Jalan Putri Candra Midi, Jauhairah menuturkan, peningkatan penjualan kerajinan dari rotan akan terasa ketika memasuki Ramadan dan menjelang lebaran. “Saat ini menjelang bulan puasa kita telah menyiapkan berbagai kerajinan yang terbuat dari bahan dasar rotan. Seperti kursi tamu, meja, alas parcel dan lain sebagainya dan biasanya lonjakan pembelian terjadi pada bulan puasa hingga lebaran dan hari-hari besar lainnya,” ujarnya. Menurutnya, pasokan bahan dasar rotan saat ini masih terbilang cukup. Meskipun terkadang masih sulit menemukan bahan bakunya, namun tetap bisa disiasati dengan berbagai hal. “Untuk bahan baku rotan, kita datangkan dari lokal yaitu Kalbar. Untuk bahan-bahan penunjang kita datangkan dari pulau Jawa dan untuk saat ini pasokan rotan dapat dibilang susah-susah gampang mencarinya,” ulasnya. Sementara itu terkait penyelundupan rotan ke Malaysia, Jauhairah berpendapat, “Saya beranggapan tentulah penyelundupan rotan tersebut secara langsung ataupun tidak berpengaruh terhadap para-para pengrajin rotan tanpa terkecuali pengrajin rotan di Kalbar. Kalau bisa, para penyelundup yang melakukan aktifitas ilegal tersebut diusut tuntas hingga ke akarnya. Agar tidak terjadi kembali penyelundupan yang sama. Apalagi ini menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang di mana pasar bebas dari berbagai sektor dimanfaatkan secara maksimal. Salah satunya potensi rotan,” paparnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

Waspadai Peredaran Beras Plastik Pontianak-RK. Kabar penemuan beras plastik di Bekasi, Bandung, Jawa Barat menjadi buah bibir masyarakat luas. Bahkan isu tersebut terus diperbincangkan di Kota Pontianak, Kalbar. Masyarakat khawatir apabila beras plastik yang ditemukan itu juga beredar di Kota Pontianak. Santernya isu tersebut lantas disikapi anggota Komisi C DPRD Kota Pontianak, Naufal Ba’bud. Politisi Partai Gerindra ini mengharapkan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kota Naufal Ba bud. Foto: Deska-RK

Equatoriana

AN

TOYOTA ANZON Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP Paling Murah !!!

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C

081288673500 7-5-2015

Betul apa yang ditegaskan oleh HAM (085245391975) via SMS Warga pada RK terbitan tanggal 15 Mei 2015 bahwa, “UU bodong hasil pelaksanaannya pasti bodong”. Jangankan UU bodong, sedangkan UU atau aturan dari Allah SWT saja masih bisa ditafsirkan lain oleh manusia, karena menerima pelajaran atau penjelasan dari orang yang belum memahami secara benar aturan tersebut. Ditambah lagi adanya pengaruh syaitan atau iblis yang diberi kesempatan oleh Allah SWT, tetap menggoda anak cucu Nabi Adam AS hingga hari kiamat nanti. Karena itu kami sependapat UU RI yang boleh dikatakan bodong, terutama UULL dan UU yang selalu memihak kepada kepentingan kelompok tertentu,

TENDA ADI ADI PERCETAKAN & SOUVENIR

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Lokasi : Sei Pinyuh Jl. Seliung Fasilitas : Ledeng, Listrik, 2 Toilet Tersedia : Dapur Siap Pakai.

Buka Pendaftaran Lembaga Diklat / Kursus Otomotif, Study Usaha Buka Bengkel Mobil & Motor di garansi sampai bisa, Hub. Bintasik Telp.(0561) 767508, Hp. 0813 4570 8984

00.30

Aturan Bodong

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

OTOMOTIF

HP : 081345479682

Sms Warga

Dijual Ruko 3 Lantai

0813 4806 2271 0856 5085 7244

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Dialog bincang pagi, Rabu (6/5) di Metro TV dengan tema “Basa basi Satgas Anti Korupsi”. Jika Satgas Anti Korupsi Kejaksaan maupun Kepolisian sudah bisa mengikuti jejak Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) cara memberantas korupsi dengan sungguh-sungguh. Adalah merupakan kewajiban bagi pihak Kepolisian dan Kejaksaan selaku penegak hukum di negeri ini. Berarti bisa saja KPK tidak perlu diberlakukan lagi di negeri ini. Karena selama ini KPK merupakan “alat bantu” Kepolisian dan Kejaksaan untuk “percepatan pemberantasan korupsi” di negeri ini. Hanya yang masih sangat terabaikan di negeri ini adalah masalah kejahatan “mafia kehutanan” akan semakin memperparah “kerusakan hutan, HL, CA, TN, gambut, mangrove” dibabat tanpa akhir justru terjadi pembiaran. Waspalah.., akan terjadi global warming (pemanasan glolbal). Ibrahim Myh

MENERIMA PANGGIL AN

HUB: BANG ABU

tersebut,” lugasnya. Naufal berpandangan, di Kota Pontianak banyak pengusaha beras yang memiliki modal besar tetapi mau meraup keuntungan secara tidak benar. “Saya banyak mendengar keluhan masyarakat, katanya beras ada yang dioplos. Kemungkinan ini ulah mafia beras. Mereka mau mencari keuntungan lebih besar dengan cara tidak benar,” sesalnya. Sementara itu, Kepala Disperindag Pemerintah Kota Pontianak, Utin Srilena ketika diwawancarai seputar isu peredaran beras plastik pada pukul 20.00 WIB (malam tadi), Utin malah terkesan menghindari pertanyaan wartawan. “Maaf Pak, saya sedang rapat,” kilahnya.

Tanggapan

Sumber : inilah.com

Aroma penjajahan masih melekat. Penjajahan ini bukan dari perang fisik dengan negara lain. Penjajahan modern lah sebutannya. Penjajahan ini tidak menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Melainkan dengan pengendalian ekonomi, politik, pertahanan sosial dan budaya. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme serta narkoba. Cara yang lain ada pula, dengan mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat dengan budaya barat. Dengan mengkonsumsi minuman beralkohol hingga mengkonsumsi narkotika. Kini Indonesia dijajah para bandar narkotika. Hingga Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Hingga akhirnya keputusan hukuman mati pun ditimpakan kepada para pengedar barang haram tersebut. Karena telah meresahkan bahkan bisa merusak generasi penerus bangsa. Pelaksanaan eksekusi mati yang sempat ditentang sejumlah kalangan, terutama negara yang warga negaranya akan dieksekusi, termasuk Sekjen PBB Ban Ki Moon. Namun, sikap Indonesia bagaikan pesan agar jangan main-main atau berani mengedarkan narkoba di Indonesia, karena taruhanannya nyawa bisa melayang di depan regu tembak. Padahal, hukuman mati bagi tersangka narkoba tidak hanya diberlakukan oleh Indonesia, karena beberapa negara juga memberlakukan hukuman serupa. Menurut anda?

9 jt

Ini akan berbahaya,” lugasnya. “Disperindag jangan merazia pedagang kecil atau pengusaha beras di pasar tradisional. Tetapi lakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap distributor besar di kota ini. Karena merekalah pemasok beras di Pontianak maupun Kalbar,” paparnya. Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Pontianak ini khawatir, jika beras palsu tidak bisa dicegah peredarannya. “Sebab masyarakat sudah mau menghadapi bulan suci Ramadan. Jangan sampai ini menjadi masalah. Tentu kalau terjadi akan menambah derita rakyat terutama masyarakat kecil,” ingatnya. Bahkan, ia berharap kepolisian juga menulusuri gudang beras di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. “Pak polisi sebaiknya juga ikut mengawasi. Telusuri masalah ini. Kalau ada temuan, tangkap mafia beras

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

“Promo kredit Terbatas !!! DP serba -an”

Pontianak mengambil langkah cepat sebagai antisipasi. “Supaya beras plastik tidak beredar di Kota Pontianak, Pemerintah Kota Pontianak melalui instansi terkait segera melakukan pemantauan peredaran beras. Jangan sampai beras palsu meracuni warga,” tegas Naufal Ba’bud, Rabu (20/5). Naufal berpendapat, apabila beras palsu beredar di Kota Pontianak tentu akan merugikan masyarakat. “Beras palsu bisa membahayakan kesehatan warga. Kalau tidak diantisipasi sesegara mungkin, bisa-bisa beras plastik bakal beredar di pasar-pasar Kota Pontianak,” ingatnya. Kepada Kepala Disperindag Kota Pontianak, Naufal menyarankan, “Langkah pencegahan awal, Disperindag harus pantau pemasok (distributor) beras. Jangan sampai ada pengusaha nakal yang memanfaatkan situasi ini, kemudian memasok beras palsu ke pedagang-pedagang.

Hubungi : Nawi 085346828777

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

agar direvisi dan dibetulkan sebaik mungkin. Jika UU tersebut sudah dipastikan benar, barulah dilaksanakan dengan benar pula. Kalaupun masih ada yang melanggar UU yang telah diperbaiki tersebut dengan benar, maka tidak ada alasan bagi aparat yang berwenang tidak bertindak dengan tegas sesuai ketentuan hukum yang benar tersebut, terimakasih. (Menra 66).

Hubungi : 082151245557

09.31

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

85332578345 15-5-2015

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya Musywarah Kite

Rakyat Kalbar

Kamis, 21 Mei 2015

5

Perkuat Data Supaya Bantuan Tepat Sasaran

630 Keramba Terdaftar di DKP

Kubu Raya. Meminimalisir tidak tepatnya penyaluran bantuan bagi masyarakat miskin, Pemkab Kubu Raya menggandeng Badan Pusat Statistik (BPN) menggelar Sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu/Program Perlindungan Sosial Tahun 2015, Rabu (20/5) pagi di Aula Bank Kalbar Kubu Raya. Kepala BPS Kubu Raya, Husin memaparkan berbagai kegiatan untuk melakukan pendataan. “Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, pendataan bantuan yang akan diberikan

kepada masyarakat miskin bisa tepat sasaran. Makanya, kami libatkan kepala desa se-Kabupaten Kubu Raya,” ungkap Ketua Panitia kegiatan tersebut. Dalam arahannya, Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus menyebut kegiatan ini sangat penting untuk menyamakan persepsi. “Apalagi kegiatan ini program nasional, sehingga harus disukseskan secara bersama, dan harus saling memahami terkait program ini,” pintanya. Menurutnya, program seperti ini harus dilakukan dan juga disesuaikan dengan perkembangan masa kini. Sebab,

harus diakui masih terdapat kelemahan, sehingga pemerintah pusat melakukan pemuktahiran data. Hermanus menambahkan, jajaran pemerintah pusat akan melibatkan pemerintah daerah dengan mengembalikan data awal. Selanjutnya, akan mendapatkan data yang aktual dan valid. Untuk itu, diperlukan peran semua pihak seperti camat dan kepala desa untuk memfasilitasi jalannya pendataan pemutakhiran basis data terpadu. “Data itu diperlukan, karena banyak bantuan dari program pemerintah kepada orang

miskin yang justru diterima oleh orang yang mampu. Nah, data ini yang harus kita data kembali. Sosialisasi seperti ini sudah dilakukan di tingkat provinsi. Kami juga berkoordinasi di tingkat kabupaten,” tuturnya. Dijelaskannya, jika ada warga tidak mampu tapi tidak mendapatkan bantuan, maka saat itu pula data masyarakat yang tidak mampu akan dimasukkan ke dalam data base. Selanjutnya warga tersebut sudah berhak mendapatkan batuan dari program pemerintah. (sul)

Anggaran Ketahanan Pangan Minim Kubu Raya. Komisi II DPRD Kubu Raya mendukung program ketahanan pangan yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak). Sayangnya, program ketahanan pangan anggarannya minim. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kubu Raya, Usman A Rasyid menilai, program ketahanan pangan sangat penting, mengingat hasilnya merupakan kebutuhan dasar yang dikonsumsi masyarakat. “Sayangnya kita melihat anggaran yang ada masih minim. Dibandingkan tahun lalu, maka tahun 2015 ini jauh menurun,” ucapnya. Usman mengimbau Pemkab Kubu Raya, agar meningkatkan alokasi anggaran program ketahanan pangan. Apalagi program Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) dan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPTT) sudah berjalan dengan baik. “Jadi program ketahanan pangan yang sudah menjadi program nasional ini, akan sukses jika didukung anggaran yang maksimal,” jelasnya. Ke depan, Komisi II siap mengawal anggaran ketahanan pan-

Ilustrasi.

NET

Kubu Raya. Program 1.000 keramba akan direalisasikan tahun 2016 mendatang. Saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kubu Raya masih melakukan pendataan. Hingga saat ini keramba yang telah terdaftar sebanyak 630 keramba. Kepala DKP Kubu Raya, Djoko mengatakan, program tersebut akan dilaksanakan secara berkelanjutan sesuai SK Bupati Kubu Raya, agar wacana 1.000 keramba bisa terealisasi. “Untuk keramba induk (keramba yang paling besar), rencananya akan disimpan di Trans Kalimantan (Teluk Bakung), baik pembibitan maupun kegiatan yang lain, terutama bibit serta induk yang didatangkan dari Jawa,” ungkapnya, Rabu (20/5) siang. Saat ini, lanjut Joko, pihaknya masih melakukan penelitian terhadap lokasi yang akan dijadikan lokasi keramba. Tujuannya, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Baik air, lingkungan hidup, serta faktor lain menyangkut perizinan. Ini kami tidak mengharap timbul permasalahan untuk ke depanya,” harapnya. Joko mengatakan, tidak hanya keramba yang menjadi utama program DKP Kubu Raya, instansinya juga akan melatih para peternak untuk membuat pakan ikan sendiri. “Ini untuk meminimalisir anggaran. Karena pakan ikan cukup mahal. Makanya dalam wacana itu, kami akan memberikan pelatihan, baik budidaya ikan maupun pembuatan pakan,” katanya. Joko juga berharap masyarakat Kubu Raya khususnya, agar ikut mensukseskan program yang dicanangkan Bupati Kubu Raya, Rusman Ali agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Jika nantinya ada permasalahan, peternak diharapkan menyampaikan langsung kepada DKP, agar diketahui apa yang menjadi kekurangan,” pintanya. (sul)

gan agar masuk dalam salah satu anggaran prioritas di APBD. Ia mengapresiasi upaya Distannak menjolok anggaran Rp 21 miliar dari APBN Perubahan 2015. “Ini cukup bagus. Kita berharap anggaran ini dapat digunakan tepat sasaran untuk meningkatkan produksi masyarakat petani,” ujarnya. Di samping itu, politisi PDI Perjuangan ini juga mendorong Distannak untuk tidak khawatir melaksanakan program ketahanan pangan, kendati mengadapi kasus yang telah mencuat belum lama ini. Apalagi sambungnya, ia menerima kabar jika sejumlah PPL ketakutan melaksanakan tugasnya, pasca mencuatnya kasus di bidang pertanian. Kondisi ini ditambah lagi banyaknya keluhan soal distribusi pupuk yang tidak tepat jadwal serta terjadinya kelangkaan pupuk. “Kita berharap Distannak jalan saja terus. Jangan takut jika mekanisme yang dilaksanakan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Jangan sampai permasalahan seperti itu menghambat program di Distannak, yang akhirnya berdampak negatif kepada petani,” pungkasnya. (sul)

Ilustrasi.

NET

Kursi Rakyat PKB Melawi Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wakil Bupati

PADI PDIP dan Hanura Rombongan kandidat Balon Bupati Sekadau, Rupinus SH M Si saat mendaftar ke partai Hanura, kemarin. I

RAWAN

Ilustrasi.

NET

Nanga Pinoh-RK. DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Melawi buka pendaftaran bakal calon (Balon) bupati dan wakil bupati menjelang Pilkada Desember 2015 mendatang. Ketua DPC PKB Melawi, H Firdaus mengungkapkan, pendaftaran dibuka pada 25-27 Mei mendatang di sekretariat PKB Jalan Kota Baru Km 3, tepatnya ruko samping Kafe Dinsa. Dipersilakan tokoh politik, birokrat, pengusaha dan masyarakat Melawi pada umumnya untuk mendaftar menggunakan perahu PKB untuk ikut Pilkada Melawi. “Yang penting calon tersebut mempunyai komitmen membangun Kabupaten Melawi menjadi lebih baik lagi. Mempunyai komitmen untuk kepentingan masyarakat di kabupaten ini,” kata Firdaus didampingi tim penjaringan DPC PKB, Rabu (20/5). Sebelum membuka pendaftaran, pengurus PKB sudah membentuk panitia atau tim penjaringan pendaftaran. Ketua Mujahidin AR, sekretaris Ade Salahudin, anggota Heri Iskandar, Nero Susanto dan Hendra. Firdaus mengatakan, pengembalian berkas setelah formulir lengkap diisi. “Namun kita memberikan waktu pengembalian berkas. Yakni satu minggu setelah pengambilan formulir, agar bisa melengkapi berkas,” jelas Firdaus.Sebelum membuka pendaftaran, Firdaus mengaku sudah melakukan komunikasi dengan partai-partai lainnya. “Sudah banyak calon pendaftar yang menelepon, tapi kita lihat pada saat pembukaan pendaftaran inilah,” ujarnya. Syarat pendaftaran, foto copy ijazah terakhir yang dilegalisir tiga lembar, foto copy KTP dilegalisir tiga lembar, SKCK dilegalisir tiga lembar, surat keterangan dokter tiga lembar, daftar riwayat hidup, pas foto terbaru 3x4 dan 3x6 masing-masing empat lembar. “Oh ya, salah satu syarat bakal calon juga harus melampirkan visi misi bakal calon. Kalau dari partai sendiri, visi misi kita akan membawa Melawi ke arah yang lebih baik dan maju di segala bidang untuk kesejahteraan Melawi,” jelas Firdaus Sistem penjaringan, sesuai perintah DPP PKB. DPC menjaring dengan menyeleksi berkas, kemudian berkas yang sudah lolos diseleksi di DPC dibawa ke DPW dan DPP untuk dilakukan penetapan calon. “Penetapan DPP berdasarkan uji publik, hasil survey, musyawarah DPW dan di tingkat DPC. Kemudian hasil fit dan proper tes serta pertimbangan strategis lainnya,” tegasnya. (ira)

Nanga Pinoh. Setelah mendaftar ke Partai Demokrat, NasDem dan beberapa partai lainnya, kini pasangan Panji dan Dadi (PADI) mendaftar ke Partai PDIP dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Keduanya didampingi para pendukungnya dari berbagai kecamatan. Diawali dengan mendaftar ke PDIP, Panji dan Dadi disambut tim penjaringan PDIP, Bambang Setiawan. Sesampainya di sana, berkas diserahkan dan diterima langsung ketua tim penjaringan PDIP, tanpa ada yang kurang. Bambang mengatakan, dengan mendaftarnya pasangan Panji dan Dadi, berarti daftar pasangan bakal calon yang mendaftar ke PDI P sudah ada tiga figur. “Yang sudah mendaftar,

pasangan Muchlis dan Malin, kemudian Hairudin dan Akim serta Panji dan Dadi,” kata Bambang. Pembukaan pendaftaran dimulai sejak Senin (18/5) lalu, akan di tutup Rabu (20/5) pada pukul 24.00 Wib. “Ditutupnya sampai pukul 24.00 ini, sambil menunggu petunjuk dari DPP, apakah diperpanjang atau tidak. Karena kita mengejar fit and proper tes yang akan dilaksanakan pada 27-28 Mei,” jelasnya. Bambang mengatakan, penerimaan pendaftaran yang dilakukan PDIP hanya sebatas penerimaan berkas dan seleksi berkas. Namun keputusan sepenuhnya ada di tingkat DPP. “Setelah dilakukan seleksi, berkas ini di kirim ke DPW dan nantinya ditetapkan di DPP,” ujarnya.

Setelah selesai penyerahan berkas ke PDIP, pasangan Panji dan Dadi menuju sekretariat pendaftaran Partai Hanura di kilometer 5 Jalan Kota Baru. Terlihat ketua tim penjaringan Partai Hanura, H Edwar Ruslan Gea bersama anggotanya sudah menanti kedatangan pasangan tersebut. Keduanya disambut dan langsung dipersilakan duduk. Setelah menyampaikan tujuan kedatangan mereka, pasangan Panji-Dadi menyerahkan berkas pendaftaran mereka. Usai menyerahkan berkas pendaftaran, Panji didampingi Dadi mengaku sudah mendaftar ke beberapa partai. Namun belum diketahui yang mana saja yang akan mengusung mereka. “Di akhir nantilah kita lihat, yang jelas kita sudah mendaftar ke beberapa partai,”

ungkapnya. Te r k a i t w a k i l y a n g a k a n mendampinginya, Panji mengatakan, nanti akan melihat hasil survey. Saat ini Panji sedang melakukan survey untuk melihat pendamping mana yang kuat. “Kita akan melihat survey siapa yang akan mendampingi. Yang jelas salah satu kandidat yang kuat, itu adik Dadi,” ujarnya. Panji mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi politik yang baik dengan jajaran partai di Melawi. “Kita berharap teman-teman kalau memang bisa mengerucut ke kita untuk bergabung. Harapan kita teman-teman partai bersatu padu, membantu kami berdua adik Dadi ini jika memang kami berpasangan nanti,” ujarnya. Di tempat yang sama, Ketua Tim Penjaringan Hanura, Edwar mengatakan, hingga saat ini baru dua pasang yang mendaftar ke Partai Hanura. Sistem penjaringan yang dilakukan partai ini juga sama dengan partai lainnya, yakni akan ditentukan oleh DPP. “Baru dua pasang yang mendaftar, yakni Hairudin atau Udin Tiong dengan pasangannya Akim, dan satu lagi Pak Panji dan Pak Dadi. Namun masih ada dua hari lagi waktu pendaftaran, sebab kita buka sampai hari Jumat nanti,” jelasnya. (ira)

Rupinus Bidik Perahu Hanura Sekadau-RK. Kandidat Calon Bupati Sekadau periode 2015-2020, Rupinus SH MSi tampaknya belum puas mengantongi dukungan dari Partai Demokrat, PDIP dan PKPI. Kemarin, Rupinus dan para pendukungnya mendatangi Hotel Vinca Borneo, melamar Partai Hanura. Rupinus yang datang didampingi pengurus partai PDIP, Demokrat dan PKPI disambut Ketua DPC Hanura beserta kader-kader terbaiknya. Namun Rupinus tak didampingi calon wakilnya, Aloysius karena yang bersangkutan sedang berhalangan. Walaupun sudah diusung Demokrat, PDIP dan PKPI dengan total 13 kursi di DPRD Sekadau, Rupinus mengaku sangat berharap Hanura mau bergabung melengkapi koalisi yang akan segera dibangun. Untuk menunjukkan keseriusannya itulah

Rupinus membawa semua pengurus Parpol-Parpol yang sudah “deal”. “Saya berharap Hanura mau segera bergabung bersama kami,” ucap Rupinus di sela pendaftaran. Hal senada diungkapkan ParpolParpol lain yang sudah klop dengan Rupinus. Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau, Jeffray Raja Tugam turut berharap agar Hanura melabuhkan haluannya pada pasangan Rupinus-Aloysius. “Kami mendampingi Pak Rupinus datang ke sini dengan maksud mengungkapkan keinginan untuk mengajak Hanura bergabung bersama kami mengusung pasangan RupinusAloysius. Kami berharap rekan-rekan Hanura bersedia,” tutur Jeffray. Ketua DPC Hanura, Paulus Sutami belum mau berkomentar lebih jauh. Hanura sendiri sejauh ini sudah me-

Rombongan kandidat Balon Bupati Sekadau, Rupinus SH M Si saat mendaftar ke partai Hanura, kemarin. A S BDU

YUKRI

nerima berkas pendaftaran dari tujuh figur kandidat, termasuk Rupinus dan Aloysius. Partai besutan Wiranto ini memang masih rileks-rileks saja menghadapi Pilkada.

“Kami di DPC hanya memverifikasi administrasinya. Nanti akan dikirim ke DPP melalui DPD. Keputusannya nanti setelah rekomendasi DPP,” jawab Sutami. (bdu)


Sambungan

Rakyat Kalbar Kamis, 21 Mei 2015

6

Putri Pariwisata Tak Ada Faedahnya

GUBERNUR Kepulauan Riau, Muhammad Sani, dan Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, saat menyampaikan orasi di depan kantor PLN Tanjungpinang, Senin (16/3/2015).

Pemadaman Listrik Bikin Berang Warga Riau

Gubernur dan Walikota Ikun Turun Demo PLN Tanjungpinang-RK. Aksi demo Kantor PLN Persero cabang Tanjungpinang ternyata telah direncanakan jauh-jauh hari oleh para pendemo melalui grup Tanjungpinang di media sosial Facebook. Tak ketinggalan Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani, turun langsung berbaur dengan para pendemo di kantor PLN Tanjungpinang, Jalan Bakar Batu, sekitar pukul 12.35 WIB. Setelah Sani, belasan menit kemudian, Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, juga turun ke lokasi. Kedua kepala daerah ini pun beberapa saat ikut berorasi. Lis Darmansyah, dalam orasinya meminta Gubernur Kepulauan Riau mengusahakan agar PLN di Tanjungpinang tidak menginduk ke Kantor Wilayah

PLN di Pekanbaru, melainkan berdiri sendiri. “Kita minta agar PLN tak lagi menginduk ke Pekanbaru, tapi harus ada Kantor Wilayah PLN di Kepri sendiri,” pinta Lis, Senin (16/3/2015) siang. Sementara Sani, dalam orasinya juga menyatakan kesal dan sakit hati dengan PLN, karena hampir lima tahun diusahakan listrik di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau tak pernah beres. Pada saat didemo pun, kata Sani, PLN masih saja melakukan pemadaman. Dia juga menyatakan setuju dengan usul Wali Kota Tanjungpinang. “Saya setuju jika kita tidak lagi bergandengan dengan PLN Pekanbaru, melainkan berdiri sendiri. Ulah PLN ini memang saya kesal Dan sakit hati sama seperti masyarakat,” ujar Sani. (jpnn)

lantaran manfaatnya dinilai masih kurang, dalam upaya mempromosikan dunia pariwisata di Kota Amoy ini. “Kalau sekedar untuk menyambut tamu atau apa, tidak ada faedahnya,” kata Awang Ishak ditemui usai Gathering Nasabah Unit Pelayanan Modal Mikro (Ulamm), Permodalan Nasional Madani (PNM) di Hotel Dangau Singkawang, Rabu (20/5). Awang menyampaikan hal tersebut, menyusul pernyataan Wakil Gubernur Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya SE MM yang menyebutkan, daerah yang mengandalkan pariwisata, seperti Kota Singkawang, justru tidak mengirim utusannya untuk mengikuti Pemilihan Putri Pariwisata Kalbar 2015. Menurut Awang, selama ini setelah terpilihnya Putri Pariwisata, tidak dimanfaatkan dengan maksimal untuk mempromosikan dunia pariwisata. “Sekedar memilih, tetapi ujungnya biasa-biasa

saja, tidak dimanfaatkan,” katanya. Padahal, tambah Awang, untuk menggelar Pemilihan Putri Pariwisata, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga nasional membutuhkan biaya yang mahal. “Tetapi, pemanfaatannya hingga kini belum tampak,” kesalnya. Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang, Drs Syech Bandar MSi memberikan jawaban yang lebih normative, terkait pernyataan Wakil Gubernur Christiandy tersebut. “Selama ini kita berpartisipasi. Tetapi ada kendala di lapangan. Sehingga kita melihat skala prioritas. Ada momen lain yang lebih efektif untuk mempromosikan pariwisata kita, yakni melalui even-even,” kata Bandar. Dia menjelaskan, pada dasarnya konsep pariwisata itu, bagaimana agar orang datang, menginap, makan dan belanja ke tujuan wisata. Sehingga dibutuhkan promosi untuk mewujudkan hal tersebut.

“Kita melihat, Putri Pariwisata belum handal dalam mempromosikan wisata. Malah lebih handal even-even yang digelar dan diikuti Kota Singkawang dalam hal promosi wisata,” papar Bandar. Melalui even-even tersebut, kata Bandar, para wisatawan lebih tertarik untuk berkunjung ke Kota Singkawang. “Mudah-mudahan ke depan, orang mau datang ke Singkawang walaupun tanpa even-even, seperti halnya Bali saat ini,” harapnya. Tetapi bagaimana pun juga, Bandar menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar yang menjadikan Kota Singkawang sebagai destinasi wisata unggulan di Kalbar.

Laporan: Mordiadi Editor: Hamka Saptono

Mantan Walikota Divonis Putusan lebih ringan ini didasari dengan mengembalikan uang. Pertimbangan lainnya, karena jasa-jasa Buchary selama menjadi Walikota Pontianak serta kiprahnya di masyarakat yang kini juga masih dibutuhkan, karena dia seorang dokter ahli. Kuasa hukum Buchary, Slamet Prayitno Kitung mengaku menerima putusan tersebut. Dengan alasan bahwa memang ada hal yang perlu dipertanggungjawabkan oleh kliennya. “Kami pikir kami harus menyadari bahwasanya ada hal yang perlu dipertanggungjawabkan oleh klien kami,” kata Slamet. Slamet menyatakan, putusan tersebut hanya pada putusan subsider.

Sedangkan primer tetap tidak terbukti hingga akhir persidangan. “Tapi pada intinya kami menghormati putusan pengadilan,” ujarnya. Tim kuasa hukum Buchary menilai putusan majelis cukup adil untuk diterima. “Ya begitulah,” singkatnya. Terpisah, JPU Gandi Wijaya menyatakan masih pikir-pikir, apakah akan melakukan banding atau tidak atas putusan hakim. “Tapi angkanya itu sudah mencapai 2/3 dari tuntutan. Kami menuntut satu tahun enam bulan, sementara hakimnya vonis satu tahun. Biasanya kalau sudah putusan mencapai 2/3 dari tuntutan, ya diterima. Tapi kami mesti lapor dulu kepada pimpi-

nan, kalau diterima ya kami terima, kalau banding ya kami banding,” jelas Gandi. Majelis hakim memberikan waktu tujuh hari kepada tim JPU dari Kejati Kalbar untuk berpikir mengajukan banding atau tidak. Kalau selama batas waktu tersebut JPU tidak mengajukan banding, maka PN menganggap bahwa JPU menerima vonis satu tahun terhadap Buchary. “Jika tidak mengajukan banding, maka dianggap inkrah,” kata Sugeng Warnanto, Ketua Majelis Hakim.

Laporan: Fikri Akbar Editor: Hamka Saptono

Demi Waktu jauh-jauh. Selain mustahil, itu juga ungkapan bagi orang-orang menyesal. Al-Ghazali sendiri orang yang begitu menghargai waktunya. Ia rela meninggalkan jabatannya sebagai Rektor Nizamiyah, jabatan sangat prestisius pada zamannya, lantaran menyadari ‘waktunya’ tidak bakal lama lagi. Hingga akhirnya ia menempuh jalan sufi setelah menyadari banyak waktunya ‘terbuang’ selama ini. Waktu adalah modal paling berharga. Ia hanya bisa berkurang dan tidak bisa bertambah. Begitu berharganya waktu, sehingga dalam Alquran, Allah Swt sering bersumpah menggunakan kata ‘waktu’ seperti, wa ad-dhuha, wa al-‘ashrdan wal al-lail.

Karena itu, tidak ada jalan lain bagi kita selain memanfaatkannya. “Al-waqtu ka asshaif” (waktu ibarat pedang) demikian bunyi pepatah Arab. Waktu dengan tanpa kompromi akan menggilas siapa saja yang terlambat memanfaatkannya. Waktu akan selalu berputar dan itu merupakan sesuatu yang alamiah. Dari detik, menit, jam, hingga tahun akan selalu mengiringi kehidupan manusia. Makin hari, jatah umur kita semakin berkurang, fungsi anggota tubuh juga berkurang. Sudah selayaknya kita kembali merenungkan apa yang telah dikerjakan anggota tubuh kita selama ini. Semua anggota tubuh yang diberikan Tuhan itu, bukan jatah gratis yang tidak akan

dimintai pertanggungjawabannya. Semua akan menjadi saksi tentang apa yang kita perbuat. Imam Ali ra mengisyaratkan, barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka ia orang yang beruntung. Isyarat Imam Ali ra tersebut memberi kesan kepada kita bahwa untuk menjadikan hari lebih baik adalah dengan mempergunakan detik-detik yang telah kita lalui. Jauh-jauh hari, Nabi Muhammad Saw telah mengingatkan kita. Beliau bersabda, “Pergunakanlah waktu yang lima sebelum datang yang lima; sehat sebelum sakit, lapang sebelum sempit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin dan hidup sebelum mati”.

Setiap orang diberi waktu yang sama dalam sehari, 24 jam. Ada orang yang dalam sehari bisa mengurus negara, masyarakat atau perusahaan raksasa. Tetapi ada juga orang yang dalam sehari, mengurus dirinya saja tidak sanggup. Karena itu, jalan satu-satunya menghargai waktu adalah dengan memanfaatkannya. Amat besar kerugian bagi yang tidak memanfaatkan waktunya. Orang-orang sukses bukanlah mereka yang diberi modal berupa uang yang banyak. Tetapi mereka yang dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Jadi, berbuat dan berkaryalah. Kesuksesan atau kemunduran hanyalah follow up dari apa yang diperbuat.

Lebih jauh dalam Islam, hidup tidak seperti lingkaran. Kehidupan dimulai dari satu titik dan akan berakhir pada titik, yaitu liqa’ (bertemu) dengan Sang Pencipta. Apa yang akan kita persembahkan kepada Sang Pencipta jika suatu saat dipanggil-Nya?. Itulah pertanyaan yang harus direnungkan baik-baik. Selama hayat masih dikandung badan, masih ada kesempatan untuk berbuat. Kesulitan dan kesusahan hanyalah episode dari hidup. Hujan pasti reda, ombak pasti reda, badai pasti berlalu. “Dunie kaki kerete” (dunia ibarat roda kereta) kata pepatah Melayu, sekali di atas, sekali di bawah, tidak selamanya di atas, begitu juga sebaliknya. (Kiram Akbar)

Dewan Pontianak Pertanyakan Sidak BNNP Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Yandi mengaku heran dengan program BNNP yang dianggapnya hanya sebatas keliling-keliling di tempat karaoke Kota Pontianak. Sidak BNNP itu merupakan kegiatan rutin yang gencar dilakukan dalam beberapa bulan terakhir. “Ya, BNNP ini jangan main tangkap-tangkap, proses kelanjutannya apa setelah ditangkap?” tegas Yandi, Rabu (20/5). Menurut Yandi, hasil kinerja atau tolok ukur keberhasilan BNNP dalam menjalankan programnya mutar-mutar ke tempat karaoke tersebut melakukan tes urine, juga dipertanyakan Yandi. “Jadi prestasi BNNP itu harus jelas, apakah banyak tangakapan atau justru tidak ada tangkapan, karena tidak ada peredaran Narkoba. Tolok ukurnya apa dulu? Katanya banyak yang positif, tetapi ending-nya apa?” tanya Yandi. Legislator Partai Gerindra ini meminta BNNP tidak tebang pilih dalam melakukan tes urine, baik itu karaoke keluarga maupun karaoke pada umumnya di Kota Pontianak. Kemudian mereka yang positif mengonsumsi Narkoba harus ditindak tegas. “Kalau mau tes-tes, semuanya (THM) saja di tes, baik itu karaoke keluarga maupun karaoke pada umumnya. Jangan satu karaoke keluarga saja, seperti kemarin. Periksa itu semua karaoke keluarga yang ada di Kota Pontianak,” tantang Yandi. “Saya siap sekarang, kalau ada, mana, tes urine, saya siap di tes urine. Jangankan tes urine, tes keperjakaan pun saya siap. Wong saya masih perjaka kok,” kata Yandi. Yandi meminta BNNP Kalbar merazia semua THM di Kota Pontianak. Razia harus

dilakukan secara merata. “Jangan hanya satu dua tempat saja, kesannya seperti ada sesuatu,” tegasnya seraya mengatakan, bukan hanya BNNP, semua aparatur hukum, baik itu BNNP, kepolisian maupun Satpol PP Kota Pontianak jangan tebang pilih. Apakah anggota DPRD Kota Pontianak siap di tes urine? Yandi malah menantang BNNP untuk mendatangi kantornya untuk melakukan tes urine terhadap semua anggota DPRD Kota Pontianak. “Kepada pihak yang mau mengetes saya positif Narkoba atau tidak, saya siap sekarang ini. Mana BNNP, silakan di tes,” tantangnya. Yandi juga menyindir aparatur hukum di Kota Pontianak, baik kepolisian maupun Satpol PP, tentang peredaran Minuman beralkohol (Minol) luar negeri yang dijual bebas di Kota Pontianak. “Semua aparat sama saja (polisi dan Satpol PP), sekarang ini bukan masalah banyak menangkap, tapi kenapa Minol itu bisa masuk. Itu yang harus diungkap pihak aparat dan memproses yang membuat barang ini (Minol) masuk ke Kota Pontianak,” tegasnya. Dikatakan Yandi, kalau hanya menangkap saja, namun tidak mengungkap kenapa Minol bisa masuk, sama juga bohong. “Percuma bukan menangkap banyak-banyak. Kalau Minol ilegal masuk dibiarkan, kan capek yang menangkap,” bebernya. Misalnya saja, dikatakan Yandi, berbagai cara pelaku untuk memasukkan Minol luar negeri tersebut, apalagi pengawasannya lemah. Contohnya, Pelabuhan Kota Pontianak belum ada X-Ray, sehingga tidak ada pengawasan. “Tapi sebenarnya kalau serius, pasti aparatur hukum tahu persis, tinggal mau atau

tidak memprosesnya,” sindirnya. Kepala Bidang Berantas BNNP Kalbar, AKBP Sriyono belum lama ini mengatakan, hasil keseluruhan dari tes urine di THM Kota Pontianak, sudah menemukan 208 pengunjung dan karyawan hiburan malam positif Narkoba. “Dari Februari sampai Mei 2015, terdapat 10 THM yang kita razia, ditemukan 283 positif Narkoba,” jelasnya Sriyono. Semuanya yang positif Narkoba sudah dilakukan pendataan. “Tidak ada yang direhab, tetapi wajib lapor. Yakni dilakukan tes urine seminggu sekali, kemudian melakukan pengecekan secara rutin,” tegasnya. Program Sidak BNNP Kalbar mengantisipasi peredaran Narkoba di THM. Kemudian mengantisipasi adanya pengunjung yang mengonsumsi Narkoba di THM. “Kita akan lakukan antisipasi ini secara rutin. Dan kita pastikan semua karaoke yang ada di Kota Pontianak akan kita Sidak dan kita lakukan tes urine,” tegasnya. TNI AD Bebas Narkoba Sebanyak 113 prajurit TNI Angkatan Darat (AD) Kodam XII/Tanjungpura di tes urine oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pontianak, Rabu (20/5). Tes urine dilaksanakan di Gedung Aula Kodam XII/Tanjungpura Pontianak, merupakan kerjasama Kodam XII/Tanjungpura dengan BNNK Pontianak, untuk memastikan dan melakukan pencegahan penyalahgunaan Narkotika di tubuh TNI. Hasil tes urine, 113 prajurit itu dinyatakan bebas Narkoba. Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Toto Rinanto menegaskan, berkomitmen bersih Narkoba. “Kita komitmen supaya anggota TNI bersih dari penyalahgunaan Narkoba.

Dengan melaksanakan tes urine merupakan upaya pencegahan,” tegas Toto. Apabila ditemukan prajurit yang mengonsumsi Narkoba, sanksi tegas menunggunya. “Kalau memang ada terlibat anggota, kita ambil tindakan. Kita berharap anggota TNI tidak ada yang terlibat dalam penyalahgunaan Narkotika,” tegasnya. Kepala BNNK Pontianak, AKBP Andi Harun AR mengatakan, pelaksanaan tes urine terhadap anggota TNI merupakan komitmen Pangdam XII/Tanjungpura untuk mencegah serta memastikan jajaran TNI tidak terlibat penyalahgunaan Narkotika. “Kita menyambut baik komitmen dari Pangdam untuk bersamasama memerangi Narkoba. Untuk itu, upaya pencegahan terus dilakukan dan bekerjasama dengan aparat TNI,” ungkapnya. Sipir Main Narkoba Maraknya peredaran Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sudah menjadi isu nasional. Di Kalbar, mendapat sorotan tajam dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Untan, Sukamto. Dia menilai kurang ketatnya pengawasan, bahkan terindikasi sipir bermain mata dengan penghuni Lapas maupun pengunjung. “Terbongkarnya beberapa kasus pengendalian narkoba di dalam Lapas, telah mencoreng supremasi hukum di Indonesia. Bahkan di Kalbar juga demikian. Sipir Lapas yang harusnya bisa mencegah hal ini, jangan malah ikut bermain juga,” ujar Sukamto, Rabu (20/5). Tindakan hukum sejauh ini sudah mulai membaik. Hanya saja tindakan nakal oknum aparatnya saja yang perlu diperbaiki. Mencari penghasilan lebih, oknum sipir bermain mata dengan alasan tertentu.

“Ini mengindikasikan bahwa ada persoalan di dalam Lapas. Moral oknum penjaga Lapas yang rendah, menyebabkan fungsi Lapas tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sistem hukum di Indonesia sudah mulai berkembang baik, tinggal bagaimana meningkatkan moral aparatnya saja,” tegasnya. Banyaknya temuan di Lapas, Sukamto memastikan akan memunculkan paradigma buruk dan berkembang di masyarakat. Bagaimanapun juga di tempat yang dikatakan ketat pengawasan seperti di Lapas, kenapa bisa sampai ada transaksi Narkoba dan masih bisa dikendalikan oknum tersebut. “Dampak dari kejadian ini akan berpengaruh secara psikologi di masyarakat, serta menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap hukum yang berjalan. Padahal itu adalah ulah oknumnya, tapi membawa nama institusi secara keseluruhan,” ungkap Sukamto. Selain itu, minimnya aktivitas narapidana di Lapas, dengan tetap adanya peredaran Narkoba, tentu akan memunculkan pemainpemain baru. Karena mereka dengan mudahnya bisa melihat langsung, tanpa takut pengawasan dari petugas Lapas. “Pasti memunculkan gembong Narkoba baru akibat lemahnya pengawasan di Lapas. Pemerintah harus sadar, bahwa bahaya narkoba bisa memutus satu mata rantai generasi bangsa,” tegas Sukamto seraya mengaku setuju atas hukuman mati terhadap gembong besar Narkoba.

Laporan: Isfiansyah, Achmad Mundzirin, Gusnadi Editor: Hamka Saptono

Beras Plastik, Periksa Pasar Begitupun Imam, ditanya tentang beredarnya beras sintetis di Pulau Jawa, mulai naik pitam. “Kalau saya beli beras, tau-tau masak berasnya menjadi seperti yang ada di teve tadi, saye pangkong yang jual tu! Siape yang maok nyawe kite terancam. Harosnye makan nasi sebagai karbohidrat, malah makan plastik,” geramnya. Wakil Direktur Reskrimus Polda Kalbar, AKBP Winarto yang dihubungi kemarin (20/5) menyatakan Polda Kalbar juga sangat atensi atas peredaran beras plastik di Pulau Jawa jangan sampai merembes ke Kalbar. “Karena ini berkaitan dengan keamanan dan keselamatan masyarakat, kita akan mengambil langkah-langkah serius dalam waktu dekat,” ungkap Wadir Reskrimsus kepada Rakyat Kalbar via BBM, Rabu (20/5). Winarto mengaku pihaknya sudah koordinasi dengan intantsi terkait baik itu Disperindag, Dinas Pertanian Kalbar maupun BPOM. “Kita sudah berkoordinasi dan sepakat akan turun langsung ke lapangan untuk mengecekngecek beras yang ada di Kalbar ini,” ungkap Winarto, Dir Reskrimsus berjanji, tidak satupun tempat beras yang tertinggal dalam pengecekan nanti bersama dinas dan instansi terakait. “Semua lini akan kita cek, baik itu pasar, peda-

gang, maupun gudang-gudang serta sumber pemasok beras yang ada dan dari mana asalnya. Ini untuk memastikan Kalbar aman dari beras-beras plastik tersebut,” tambahnya. Kalau sampai ditemukan ada yang menjual beras plastik baik itu memasok, menyimpan, mengoplos, dan sudah diperjual belikan, dipastikan akan diproses hukum. Ini sudah melanggar Undang-Undang Pangan dan Undang-Undang Kesehatan. “Kita akan proses hukum, karena yang dilakukan ini adalah melanggar UndangUndang,” tegas Winarto yang berharap tak hanya kepada masyarakat, pedagang pun harus waspada akan beras plastik ini. “Pedagang juga harus waspada, jangan sampai beras yang dijual adalah beras plastik. Jika ditemukan masyarakat atau pedagang, segera laporkan kepada kami,” harapnya. Terpisah, Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Nowo Winarti ketika ditanyai langkahlangkah Polda Kalbar menyikapi adanya beras plastik, seluruh Polres di Kalbar akan melakukan pengecekan di wilayah hukum masing-masing, bekerja sama dengan dinas dan instansi terkait. “Tidak hanya di Polda, Polresta maupun Polres seluruh Kalbar ini juga turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan,” ujar

mantan Kapolres Melawi itu. Dikatakan Nowo, pengecekan semua tempat-tempat atau sentra penjulan beras hingga pengecer. “Gudang, tempat penjualan maupun pasar akan dilakukan pengecekan semuanya,” kata Nowo. Bulog Belum Tahu Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Publik Bulog Kalbar, Nasir Alfad, mengatakan sejauh ini pihaknya belum mengetahui apakah beras palsu ini sudah ada dan beredar di Kalbar. “Bulog kita tidak tahu juga karena selama ini kita terima beras petani saja dari Pontianak dari Suilawesi, Jawa, dan daerah lain. Kalau itu (beras plastik) mungkin tidak masuk,” kata Nasir menjawab Rakyat Kalbar, kemarin (20/5). Dia memastikan, kondisi stok beras yang ada di Bulog saat ini masih aman untuk 3 bulan ke depan. Baik secara kuantitas maupun kualitasnya. “Kami masih akan memasok lagi dari Jawa sekitar 7000 ton dalam waktu dekat,” katanya. Tak dijelaskan Bulog apakah pasok beras dari Jawa itu beras impor atau produksi lokal. Bulog Kalbar mengharapkan agar masyarakat konsumen selalu waspada terhadap kemungkinan beras plastik. “Mungkin dengan itu konsumen harus hati-hati. Kita juga belum

pernah lihat seperti apa berasnya,” pungkas Nasir. Wagub Perintah Checking Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya langsung memerintahkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar untuk turun langsung mengecek kemungkinan adanya beras plastik di wilayah Kalbar. “Untuk pencegahan, jelas Dinas terkait saya perintahkan turun langsung untuk mengecek kondisi beras di Kalbar. Periksa semua pemasok beras yang ada, baik antarpulau maupun impor kalau ada. Masyarakat dan pedagang harus mewaspadai jangan sampai terjadi di Kalbar,” ujar Christiandy kepada wartawan, Rabu (20/5). Diingatkannya, jangankan beras plastik, sampah plastik saja sudah berbahaya kalau tidak ditangani secara benar. Seperti yang diketahuinya, beras tersebut terbuat dari sampah plastik bekas yang sangat berbahaya bagi kesehatan. “Saya mengimbau pengusaha, importir beras jangan sampai memasukkan beras tersebut,” ujarnya. Wagub menjamin pasokan beras ke Kalbar hingga saat ini tidak mengalami kendala baik lokal maupun dari Bulog dan sebagainya. “Stok cukup termasuk menyambut hari raya

dan mestinya beras tidak masalah. Mudahmudahan Sembakonya juga begitu tidak adanya kelangkaan,” ucapnya. Menurut Christiandy, Kalbar memiliki lahan luas yang bisa ditanami padi dengan baik sehingga tidak perlu adanya beras plastik. “Tapi mudah-mudahan tidak ada di Kalbar beras plastik ini,” katanya. Terpisah, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Toto Rinanto mengatakan di Kalbar hingga saat ini belum ditemukan adanya peredaran beras plastik. TNI berupaya tetap mengantisipasi adanya beras plastik agar tidak terjadi seperti di pulau Jawa. Saat ini, lanjut Toto Rinanto, TNI bersama pemerintah daerah serta masyarakat melakukan gerakan menanam padi hibrida untuk mengoptimaliassi lahan. “Saat ini belum ditemukan adanya beras plastik dan kita berupaya jangan sampai ada dengan upaya yang dilakukan tetap memberikan pembekalan terhadap kelompokkelompok petani serta para Babinsa untuk melakukan pendampingan,” ujarnya.

Laporan: Achmad Mundzirin, Gusnadi, Fikri Akbar Editor: Mohamad iQbaL


Sambungan

Rakyat Kalbar

Kamis, 21 Mei 2015

7

Miskinkan Penjual Beras Plastik palsu yang diduga telah masuk ke pasar-pasar Indonesia. “Jangan sampai tempat kita kecolongan masuknya beras yang tak layak dimakan itu,” kata Rusman Ali, Rabu(20/5) siang. Rusman Ali mengatakan belum ada laporan masuknya beras palsu ke Kalbar, khususnya Kubu Raya. “Masyarakat supaya benar-benar teliti saat membeli beras. Jangan sampai salah pilih. Makanlah beras kampong yang jelas sumbernya,” harapanya. Rusman mendapatkan informasi beras palsu sudah masuk ke Indonesia dari sejumlah media online serta televisi. “Meskipun daerah kami belum ada laporan, kami minta dinas terkait serta SKPD lainnya, untuk ikut membantu pengawasan di lapangan. Begitu juga dengan masyarakat,” katanya. Pemkab KR sudah berkoordinasi dengan Pemprov perihal beras plastik yang beredar. “Hari Senin kemarin kami kumpulkan SKPD untuk membahas masalah beras plastik itu. Jangan sampai di daerah kita ini kecolongan,” ungkapnya. Pemerintah menurut Rusman akan mengawasi beras yang dijual di pasaran, baik di pasar tradisonal maupun swalayan. ”Kami terus akan menggali informasi, baik provinsi, kota maupun kabupaten lain,” ujarnya. Terpisah, Kasi Pengawasan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertambangan (Perindagkoptamben) Mempawah, Suaidi, berjanji segera menindaklanjuti persoalan ini. Meski belum menemukan keberadaannya di Mempawah, ia menyebut perlu meningkatkan pengawasan pasar. “Besok (hari ini, red), kami akan meman-

bisa buang-buang air, kanker, akhirnya merenggut nyawa,” katanya. Dalam sebuah laporan media Singapura, terungkap beras plastik tersebut memang berasal dari Taiyuan, salah satu kota di Provinsi Shaanxi, Tiongkok. Suarmadjat minta seluruh aparat dan instansi terkait waspada, agar masyarakat tidak terkecoh beli beras palsu. Perlu pengawasan ekstra ketat. “Ini menyangkut perut, kalau tidak cepat tanggap rakyat bisa celaka, roda perekonomian pun kacau. Ini kebutuhan pokok dan vital sehari-hari, lakukan pengawasan ketat,” harapnya. Sebelum tertipu, masyarakat harus disosialisasi agar mengetahui indikasi awal terkait beras palsu plastik ini. Dimulai dari bentuknya, tekstur, cenderung elastis, warna cenderung putih bening, tidak ada aroma beras setelah dicuci. Ketika matang nasi cenderung berair, ketika dibuka tidak ada aroma khas nasi. Disamping itu, tekstur nasi cenderung sangat sintetsis hancur dan lengket saat ditanak dan terasa keras setelah dimasak, Saat keadaan mentah beberapa dapat dibakar. Ciri yang paling umum pula, beras palsu ini, pada bagian tengahnya kebanyakan bening seperti plastik. “Rata-rata kalau sudah masak warna nasi putih mencolok, berbeda kalau anda memiliki lidah yang sensitif,” katanya. Waspadai Masuknya Sebagai sentra pertanian, Bupati Kubu Raya H Rusman Ali meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KKR untuk memantau keberadaan beras

tau di pasar-pasar terhadap keberadaan beras sintetis tersebut. Pengawasan ini sangat penting sebagai langkah awal dalam mengantisipasi masuknya beras sintetis tersebut,” kata Suaidi, Rabu (20/5). Sedikit berbeda dengan Suarmadjat yang mendengarnya sejak 2008, Suaidi menyebut beredarnya beras sintetis merupakan kasus baru di masyarakat. Beras sintetis yang kabarnya berasal dari Tiongkok ini belakangan mulai ditemukan masyarakat dijual bebas di beberapa pasar di Pulau Jawa. “Setelah melakukan pemantauan, akan kita tindaklanjuti dengan Inspeksi Mendadak (sidak). Nantinya, akan kita lakukan sosialisasi kepada pedagang dan masyarakat tentang ciri-ciri beras sintetis tersebut. Supaya masyarakat dan pedagang bisa membedakan serta tidak melaporkannya jika menemukan keberadaan beras sintetis tersebut,” ujarnya. Lebih jauh, Suaidi mengungkapkan beberapa ciri-ciri beras sintetis yang dapat menjadi referensi bagi masyarakat ketika membeli beras. Diantaranya, tekstrur beras sintetis lebih elastis, warna putih bening dan ketika dicuci tidak mengeluarkan bau. Kemudian ciri lainnya, ketika dimasak nasi cenderung berair, tekstur nasi lebih hancur dan lengket. “Kalau beras asli biasanya ada serat putih didalam bulirnya, kalau beras sintetis lebih bening seperti plastik. Ketika sudah masak, warna nasi lebih putih mencolok. Dan rasa nasi akan cenderung terasa sintetis atau plastik. Serta, akan menimbulkan rasa mual bagi orang yang mengkonsumsinya. Dalam waktu lama, beras sintetis bisa memicu

Agrianus-M Chomain Wahab Siap Bangun Sintang Pasangan bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Sintang, Agrianus dan M Chomain Wahab mengembalikan formulir pendaftaran PDIP, PAN dan mengambil formulis di Partai Hanura, Rabu (20/5). “Ini bukti kalau kita serius bertarung. Dengan dikembalikannya formulir pendaftaran kepada PDIP dan PAN, maka saya menyatakan, bersama Pak Agrianus siap tempur dan memenangkan Pilkada Sintang Desember mendatang,” tegas Chomain usai mengembalikan formulir pendaftaran di sekretariat DPC PDIP Sintang, kemarin. Terlihat seluruh pengurus inti DPC PKB Sintang dan empat anggota DPR mendampingi M Chomain Wahab mengembalikan formulir pendaftaran. Diakui Chomain, bersama pasangannya sudah mendaftar ke PDIP, PAN, Nasdem, Hanura, Demokrat dan PKB. “Semua formulir pendaftaran sudah kita kembalikan. Dan kita berharap semua Parpol itu dapat menjadi Parpol pengusung kita untuk maju pada Pilkada Sintang 2015 ini,” harap Chomain. Anggota DPRD Sintang ini menegaskan, menang atau kalah nantinya itu menjadi hal biasa. Pastinya Chomain memiliki tekad yang sangat kuat untuk memenangkan laga Pilkada. “Saya sudah biasa bertarung. Jadi, intinya saya siap menang dan siap juga kalah,” ucapnya. Keinginan politikus 33 tahun ini untuk menjabat Wakil Bupati Sintang disambut baik PKB. Berdasarkan Surat Rekomendasi DPC PKB Nomor 145/DPC-

akan masyarakat Kabupaten Sintang. “Menang atau kalah saya nilai sudah menjadi agenda demokrasi. Dan yang penting penyelenggaraan Pilkada itu sesuai dengan aturan,” tuturnya. Agrianus mengaku, hingga saat ini sudah mengembalikan formulir pendaftaran kepada Partai Nasdem, Gerindra, PAN dan PDIP. “Untuk Hanura saya baru akan mengambil formulir pendaftaran,” katanya. Sekretaris DPC PDIP Sintang, Muana mengatakan, hingga saat ini baru ada dua bakal calon bupati dan wakil bupati yang mengembalikan formulir pendaftaran. Kedua pasangan itu, Agrianus-Chomain Wahab dan Jarrot Winarno. Sementara lainnya belum mengembalikan formulir. “Total balon bupati yang mendaftar ada tujuh, tapi yang mengembalikan berkas baru dua,” tuturnya. Dijelaskan Muana, batas pengembalian formulir pendaftaran hingga 23 Mei 2015. Besoknya, 24 Mei panitia sudah melakukan verifikasi berkas balon bupati dan wakil bupati. “Tanggal 26 semua berkas yang sudah dikembalikan akan dikirim ke tingkat provinsi. Kemudian provinsi akan mengirimkan semua berkas balon itu ke tingkat DPP PDIP. Karena kewenangan penuh ada di tingkat pusat dalam menentukan siapa balon bupati dan wakil bupati yang akan diusung oleh PDIP pada Pilkada nantinya,” katanya.*

03/VI/B2/V/2015, sangat jelas bahwa partai besutan Muhaimin Iskandar itu menyatakan dukungan serta merekomendasikan Agrianus sebagai calon Bupati dan Chomain Wahab sebagai calon Wakil Bupati Sintang. “Untuk tingkat DPC PKB telah merekomendasikan saya dan bapak Agrianus untuk berpasangan pada Pilkada mendatang,” katanya. “Saya sebagai kader PKB juga telah mendapatkn restu dari Ketua DPW PKB Kalbar untuk maju pada Pilkada Sintang,” sambungnya. Seraya dengan ungkapan Chomain, calon Bupati Sintang, Agrianus juga memiliki tekad kuat untuk memenangkan Pilkada. Banyak program yang akan dilakukannya untuk membawa Sintang jauh lebih baik. “Jika masyarakat mempercayai kami berdua untuk membawa perubahan Sintang lima tahun ke depan, maka kepercayaan dan amanah itu akan kami manfaatkan untuk membangun Kabupaten Sintang jauh lebih baik lagi,” tegasnya. “Yang jelas visi dan misi saya ingin membawa perubahan yang lebih baik di Sintang ini, dari persoalan yang dihadapi oleh masyarakat kita sekarang. Baik itu di bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan,” sambungnya. Mantan Camat Sepauk, Sintang ini menyatakan siap menang dan siap kalah. Namun Agrianus akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenangkan Pilkada, untuk mewujudkan keinginannya untuk memajukan dan menyejahter-

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak TREADMIL MOTORIZED IDC 802 NEW ORBITRACK IDC 148 + INCLINE

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

SUPER SALE disc up to

65 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 19 MEI S/D 26 MEI 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

6.850

Hanya

23.550

Hanya

9.750

Hanya

8.988 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

2.588 Ribu

17.650

Hanya

3.588 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

5.988 Ribu

ELEKTRIK BIKE IDC 988 (NEW)

GO GREEN

18.750

Hanya

Hanya

7.288 Ribu

GARANSI

7.588 Ribu

8.550

Hanya

6.388 Ribu IDC 838 RECUMBENT BIKE (NEW) (NEW) ELLIPTICAL BIKE

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK

8.950

7.350

Hanya

Hanya

3.388 RB

2.788 Ribu

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

EASY TO ORDER & PAYMENT

SPEKS ELECTRIC BIKE IDC 988 BERAT PEMAKAI JARAK TEMPUH WAKTU CHARGE BATERY MOTOR POWER

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

: 150 KG : 45 KM : 6 SD 8 JAM : 350 WATT

BATERY : 48V, 12 A KECEPATAN MAKSIMUM : 35 KM/JAM WARNA : HITAM, MERAH & BIRU

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : MEGA MALL LANTAI DASAR DEPAN TOKO BAJU GIODARNO TGL 20 MEI SD 26 MEI 2015 GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 20 MEI SD 26 MEI 2015

penyakit kanker bagi tubuh manusia,” urai Suaidi mengungkapkan. Karenanya, dia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan ketika membeli beras di pasaran. Pastikan masyarakat lebih teliti dan memperhatikan secara seksama beras yang akan dibeli. Untuk itu, masyarakat perlu mengetahui ciri-ciri beras sintetis dimaksud agar bisa menghindarinya. “Biasanya beras sintetis ini dijual dalam bentuk curah dan tidak bermerek,” tutupnya. Bisa Kanker Lambung Lho Terpisah, Ketua Tim Pangan dan Gizi Jawa Timur, Andriyanto mengatakan, plastik bukan merupakan bahan makanan. Sebab, masuknya senyawa plastik ke dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ. Misalnya, gangguan hati dan gagal ginjal. Selain itu, mengonsumsi plastik juga dapat menyebabkan kanker. Sebab, plastik mengandung zat dioksin. Di mana, zat tersebut memiliki sifat karsinogenik. ”Efek jangka panjangnya ya kanker,” katanya. Bahkan, dia menambahkan, mengonsumsi plastik juga dapat menyebabkan kematian. Dia mengatakan, ada sejumlah gejala awal yang harus diwaspadai masyarakat. Mengonsumsi plastik dapat menyebabkan anoreksia atau kehilangan selera makan. Selain itu, gejala lainnya adalah mual dan pusing. Jika terlalu sering dikonsumsi, kandungan plastik pada beras plastik juga dapat menempel pada lambung. Gejala awalnya perut merasa sakit layaknya orang yang menderita maag. ”Tapi jika dibiarkan bisa

menyebabkan kanker kolom atau kanker lambung,” jelasnya. Andriyanto menegaskan, plastik memang tidak layak dikonsumsi. Bahan sintetis hanya boleh digunakan sebagai pembungkus. Itu pun harus dalam pengawasan. ”Ada standarnya juga. Tidak semua jenis plastik bisa untuk membungkus makanan,” ujar Andriyanto. Dengan banyaknya bahaya yang ditimbulkan, Andriyanto mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat membeli beras. Bahkan, pihaknya juga meminta masyarakat untuk melihat dengan jeli beras yang akan dikonsumsi. Andriyanto menjelaskan, ada tiga kandungan yang terdapat dalam beras. Yakni, karbohidrat, protein, dan vitamin B1. ”Kandungan vitamin B itu yang membuat beras berwarna putih pudar,” katanya. Dia menambahkan, beras sehat dilihat dari warnanya yang tidak terlalu putih dan tidak bening. ”Biasanya putih pudar, lalu ada bintik di tengah,” ucap Andriyanto. Andriyanto berharap pemerintah bisa sigap dengan maraknya peredaran beras plastik. Selain membahayakan kesehatan, mencampur beras plastik ke dalam beras asli sudah masuk ke ranah kriminal. Sebab, mengoplos beras sangat merugikan konsumen. ”Mudah-mudahan pelaku bisa segera ditangkap dan peredarannya bisa dihentikan,” tandas Andriyanto, seperti dilansir JPNN.

Laporan: Isfiansyah, Syamsul Arifin, dan Alfi Shandy Editor: Mohamad iQbaL

Kenapa Hanya Abeng dan Sudarso MA mengabulkan Kasasi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Sintang. Mikail Abeng disebut sebagai Terdakwa I, almarhum Gusti Effendi Terdakwa II, serta K.Sudarso Terdakwa III. Pada halaman 14 putusan MA tersebut, tertulis pelanggaran yang dilakukan sehingga muncul tindak pidana korupsi saat Mikail Abeng menjabat Ketua DPRD Sintang. Dalam risalah Kasasi, Abeng meminta kepada Bupati Sintang saat itu, Elyakim Simon Djalil, untuk mencairkan data Otda. Padahal, Abeng tahu bahwa dana Otda tersebut masih berupa usulan dalam RAPBD dan belum ditetapkan sebagai APBD Kabupaten Sintang 2003. Namun supaya dana Otda tersebut dapat dicairkan, Abeng memberikan persetujuan penerbitan SKO mendahului penetapan APBD Sintang 2003. Sampai akhirnya terbit SPMU yang ditandatangani oleh Wakil Ketuanya saat itu, Gusti Effendi, untuk pencairan dana Otda sebesar Rp2,6 Milyar. Selanjutnya, dana Otda sebesar Rp2,6 Milyar dicairkan oleh anggota DPRD kala itu, K. Sudarso, serta dibagi-bagikan kepada 39 koleganya. Soedarso juga mendapat bagian. Kemudian, Abeng meminta dana Otda lagi kepada bupati sebesar Rp300 juta. Dan, permintaan ini dipenuhi Simon Djalil. Duit dicairkan melalui satuan kerja Bappeda Kabupaten Sintang. Oleh karena itu, masih dalam halaman 14, tercatat bahwa dana Otda yang diterima oleh terdakwa Mikail Abeng (Ketua DPRD), Gusti Effendi (Wakil Ketua DPRD), K. Sudarso (Anggota DPRD), dan 37 anggota DPRD Sintang, pada tahun 2003 telah digunakan untuk kepentingan pribadi, tidak sesuai dengan peruntukkan yang semestinya, dan tanpa adanya

bukti-bukti pertanggungjawaban yang lengkap dan sah mengenai penggunaan dana tersebut. Sehingga, perbuatan Ketua (Mikail Abeng), Wakil Ketua (Gusti Effendi), dan satu anggota DPRD Sintang bernama K. Sudarso, disebutkan sebagai: Para terdakwa bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai perbuatan melawan hukum seperti yang diuraikan di atas mengakibatkan kerugian negara c.q. Keuangan Daerah Kabupaten Sintang lebih kurang sebesar Rp2.300.000.000. Anehnya, dalam putusan MA tersebut, 37 anggota DPRD Sintang lainnya tidak masuk dalam kategori yang diadili. Sehingga yang disidangkan dan dieksekusi hanya 3 Dewan saja hingga saat ini. Padahal, tertera bahwa 37 orang anggota maupun wakil ketua DPRD Kabupaten Sintang ikut menggunakan dana Otda untuk kepentingan pribadi dan melawan hukum. Pada bulan Maret 2015 kemarin, Mikail Abeng dan K. Sudarso sudah dieksekusi oleh Kejari Sintang dan dijebloskan ke Rutan Sintang. Sedangkan 37 mantan anggota DPRD Sintang pada tahun 2003 lainnya tidak diproses oleh Kejari Sintang. Kesan pembiaran pun mencuat, tidak diketahui pula apakah 37 eks Anggota DPRD Sintang itu sudah mengembalikan uang atau belum. Dan, kenapa tidak diproses serta tidak dijerat seperti apa yang dilakukan terhadap 3 terdakwa. Ketika dikonfirmasi, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalbar, melalui Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Didik Istianta menjawab, “Perkara ini adalah perkara Mikail Abeng. Mikail Abeng ditetapkan sebagai terdakwa

beserta dua terdakwa lainnya sehingga dieksekusi. Putusan atau perintah eksekusi itu pun turun dari Mahkamah Agung. Sedangkan, 37 mantan anggota DPRD Sintang tidak ada perkaranya,” jelas Didik. Ia kemudian mengarahkan wartawan untuk bertanya kepada pihak Kajari Sintang. “Silakan tanyakan kepada Kajari Sintang karena mereka yang memproses hukum dan melakukan eksekusi berdasarkan putusan MA tersebut,” lempar Didik. Salah seorang eks anggota Dewan Sintang periode 19992004, Maryono mengatakan terkait kasus tersebut ia sudah dimintai keterangan. “Masalah tersebut kita menyerahkan kepada hukum,” ungkapnya. Imbuh anggota DPRD Kalbar 2014-2019 dari PKPI itu,“Mengenai Pak Mikail Abeng kita juga turut prihatin dan tentunya hal tersebut sudah ditangani secara hukum”. Kolega Maryono di DPRD Sintang 1999-2004, H. Sukiman, yang namanya juga masuk dalam daftar penerima dana Otda saat itu mengatakan, dana tersebut merupakan dana resmi dalam rangka pemekaran Kabupaten Melawi. Mengenai dana yang ia terima, menurut Plt. Ketua DPW PAN Kalbar ini, dirinya telah mengembalikan. “Saya sudah dimintai keterangan terkait dana Otda tersebut di kejaksaan dan saat itu kita hanya sebagai anggota. Sudah dijelaskan dalam keterangan saat memberikan keterangan di Kejaksaan dan kita saat itu semua sebagai anggota dibuat daftar absen jadi menandatangani,” ujar pria yang kini duduk di Senayan mewakili Kalbar itu.

Laporan: Achmad Mundzirin dan Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL

Kubu Agung di Pontianak Tetap “Khusus untuk Partai Golkar DPD Kota Pontianak, kita sudah melakukan konsolidasi dengan instansi pemerintahan seperti Kesbangpol Kota Pontianak,” ungkap Plt. Ketua DPD Partai Golkar Kota Pontianak versi Agung Laksono, Merza Berliandy, Selasa (19/5). Ia menjelaskan, konsolidasi sekaligus menyatakan eksistensi kubu Agung Laksono di Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak. Menurutnya, selama Partai Golkar Agung Laksono mengantongi SK Kementerian Hukum dan HAM, maka menjadi pegangan kepengurusan yang sah. “Menyikapi hasil PTUN, kita hormati namun tetap berlanjut pada putusan banding. Kubu Agung masih melakukan upaya hukum dengan mengajukan banding atas putusan PTUN tersebut,” kata Mimi, sapaan

KEHILANGAN STNK Sepmot KB 5067 VB Noka : MH32D20017K378561 Nosin : 2D2-378774 A/N: MARIO STNK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

karib Merza Berliandy. Mimi mengatakan, khusus untuk struktur kepengurusan, DPD Partai Golkar membuka kesempatan bagi masyarakat Partai Beringin untuk mengikuti uji kompetensi secara terbuka. “Istilah masyarakat Partai Golkar kembali didengungkan sekaligus menandakan bahwa Partai Golkar merupakan milik masyarakat luas. Asal persyaratannya memenuhi kualifikasi, yakni memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela,” ujarnya. Dengan demikian, Mimi melanjutkan, akan terjaring kader-kader Partai Golkar baru yang mempunyai kapasitas mumpuni sebagai motor penggerak partai, menuju target menang Pemilu 2019. Ia menyebut, pada era Partai Golkar yang lama bisa saja banyak pihak yang berkompeten namun tidak bisa menunjukan kemampuan dengan baik. Kini, Golkar terbuka luas terutama untuk kader-kader muda. Sebelumnya, Ketua DPD II Golkar Kota Pontianak Kubu ARB, Heri Mustamin, menegaskan tidak ada lagi pengkotakan dalam tubuh Golkar. “Ya, kita bersyukur ARB menang dan

tentu harapan kita tidak ada lagi perbedaan-perbedaan seperti yang sudah-sudah. Ayo kita kembali bersatu, jangan ada kubu-kubuan lagi,” ujarnya. Ia mengajak seluruh kader Beringin Kalbar berkiblat pada Munas Riau 2009. Lamanya sengkarut yang terjadi dalam kepengurusan partainya memang diakui Heri berpengaruh terhadap kinerja kader se-Indonesia yang berdampak kurang efektif dalam pengabdian ke masyarakat. “Apalagi fraksi (di DPR/ DPRD), tidak dipungkiri dan ini sangat berpengaruh dengan kinerja mereka. Menjadi kurang efektif tidak maksimal. Kita berharap kawan-kawan bersatu kembali karena rakyat sudah menunggu,” paparnya. Secara keseluruhan, Heri melanjutkan, terdapat tujuh kabupaten/kota dimana kader Golkar segera berkompetisi menjadi kepala daerah. “Pilkada sudah menunggu, ada 260 lebih se-Indonesia, mari samasama kita raih kemenangan itu,” tutupnya.

Laporan: Isfiansyah Editor: Mohamad iQbaL


SPORT

Messi Dimarahi Xavi LIONEL Messi berada dalam performa terbaiknya saat ini. La Pulga mampu bangkit setelah pada paruh pertama lalu tampil kurang meyakinkan, untuk ukurannya sendiri tentunya. Barca berada dalam titik terendah musim ini ketika ditampar dengan kekalahan 0-1 dari Real Sociedad pada tahun baru silam. Hal itu membuat kapten tim Xavi gerah dan memarahi Messi

secara pribadi. Kita tidak boleh mengulangi yang terjadi musim lalu, kamu tahu itu, Leo. Apa kamu ingin melihat Cristiano Ronaldo memenangkan Ballon d Or lagi? Berhenti main-main, Leo! cetus Xavi. Ucapan Xavi itu sangat mujarab. Messi perlahan-lahan bisa memperbaiki kinerjanya dan performa Barca pun terangkat dan mampu menyalip Real Madrid di La Liga. (*)

Rakyat Kalbar

Setan Merah Sodorkan Harga Rp580 Miliar PROSES transfer penjaga gawang Manchester United, David De Gea, ke Real Madrid terus berlanjut. MU dikabarkan telah menyodorkan harga untuk sang kiper. Harian Spanyol, Marca, menyebutkan bahwa MU telah menyodorkan harga 29

juta Pound (580 miliar Rupiah) kepada Madrid untuk De Gea, ditambah bek kiri Fabio Coentrao. Lebih lanjut, penjaga gawang berusia 24 tahun itu telah menerima tawaran gaji 3,6 juta Pound (72 miliar Rupiah) per tahun setelah pajak yang disodor-

MISI TERAKHIR SANG KAPTEN

kan Los Blancos. De Gea diplot untuk mengisi posisi Iker Casillas. Penjaga gawang utama Madrid selama 15 tahun terakhir itu kabarnya akan meninggalkan Santiago Bernabeu di akhir musim ini. Casillas tidak lagi menjad pilihan

XAVI disebut hampir pasti meninggalkan Camp Nou di akhir musim ini. Namun gelandang Spanyol tersebut ternyata punya ‘misi’ terakhir yang bisa ia capai bersama Barcelona. Usai Blaugrana menang di Vicente Calderon pekan ini, Barcelona dipastikan menjadi juara La Liga 14/15. Pemain berusia 35 tahun lantas resmi meraih trofi juara untuk ke-23 kalinya di 17 musim karir di klub. Selain Xavi, pemain lain yang pernah melakukan hal tersebut di sejarah sepakbola Spanyol adalah Paco Gento, yang membutuhkan 18 musim untuk membuat rekor. Sebagai tambahan, Xavi juga tercatat memenangkan dua gelar Euro dan Piala Dunia bersama Timnas Spanyol. Namun demikian, Xavi masih bisa melewati rekor Gento, di musim terakhirnya bersama Barcelona. Pasalnya, klub masih harus memainkan laga final Copa del Rey dan Liga Champions. Andai mampu merebut satu di antara dua trofi bergengsi tersebut, Xavi bakal pergi dengan mencatatkan namanya di buku sejarah sepakbola Spanyol. Xavi sendiri sudah berulangkali disebut ingin pergi dari Barca di musim panas. Ia dikabarkan bakal mengikat kontrak tiga tahun dengan Al Sadd, klub yang pernah dibela oleh legenda Spanyol lain, Raul. Dari sedikit pemain seangkatan yang masih tersisa adalah Andres Iniesta. Iniesta, yang merupakan adik kelas Xavi di La Masia, telah berduet dengan seniornya di tim utama Barcelona selama 13 tahun. Ia kenal betul kemampuan gelandang gaek yang telah mempersembahkan delapan gelar La Liga dan tiga trofi Liga Champions itu. “Saya kehilangan kata-kata pujian. Saya takkan menemukan orang lain sehebat apa yang telah dia tampilkan baik sebagai seorang pemain maupun sebagai seorang manusia,” ujar Iniesta. “Angka-angkanya, tahun-tahun, perasaan, caranya melakukan sesuatu tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dia adalah pemain yang unik, tak ada duanya, dan sangat penting bagi klub serta tim nasional,” tambahnya. Bersama Xavi, Iniesta meraih tujuh gelar La Liga dan tiga trofi Liga Champions di Barcelona serta dua trofi EURO dan satu trofi Piala Dunia. “Benar-benar sebuah kehormatan dan kebahagiaan untuk bisa bersamanya sepanjang karirnya,” tutup pemain berusia 31 tahun itu. (*)

Segera Rampungkan Transfer Yaya Internazionale tengah memasuki babak akhir dalam pembahasan transfer Yaya Toure dari Manchester City, menutur wakil presiden klub Javier Zanetti. Sebelumnya, agen gelandang

asal Pantai Gading itu menyebut kliennya 90 persen bakal hengkang dari Eithad Stadium, ditengarai sebagai bagian proyek cuci gudang yang direncanakan The Citizens untuk merombak skuat. Nerazzurri muncul menjadi peminat utama Yaya Toure dengan pelatih Roberto Mancini mengklaim bahwa sang pemain sudah seperti ‘putranya’ sendiri, serta presiden Erick Thohir berjanji akan melakukan segala upaya untuk mewujudkan transfer ini. “Yaya Toure? Saya harap bakal segera mencapai babak akhir dalam menuntaskan proses transfernya,” tutur Zanetti kepada Tuttosport. Selain itu, Zanetti juga mengisyaratkan untuk memulangkan Thiago Motta dari Paris SaintGermain: “Thiago punya kualitas dan personalitas baik. Dengan dua pemain itu, lini tengah kami akan semakin kokoh.”

Kamis, 21 Mei 2015

Manuel Neuer Olahragawan Terbaik Dunia & Eropa 2014

Toure telah mengemas 51 gol dan membukukan 25 assist dalam pentas Liga Primer Inggris sejak bergabung bersama City dari Barcelona pada 2010 lalu. (*)

utama dalam skuad Real Madrid dalam dua musim terakhir. Baik di era pelatih Jose Mourinho maupun pelatih saat ini, Carlo Ancelotti, Casillas selalu dipasang bergantian dengan Keylor Navas. (*)

Segera ke Qatar Xavi akan mengumumkan kepergiannya ke Qatar dalam 48 jam mendatang. Ia akan pergi meninggalkan Barcelona dan membela Al Sadd, klub yang pernah diperkuat oleh legenda Real Madrid, Raul, menurut laporan AS. Disebutkan bahwa Xavi akan menempati rumah yang sebelumya ditinggali Raul di Doha, sebelum ia pergi ke Amerika Serikat. Gelandang Spanyol tersebut akan mengikat kontrak tiga tahun dengan opsi perpanjangan, senilai

10 juta euro per tahun. Xavi akan menjadi bagian dari tim inti dan juga pengawas untuk Aspire, akademi sepakbola yang khusus mempersiapkan penggawa timnas untuk Piala Dunia 2022 di Qatar. Ia juga bakal mendapat kontrak khusus yang membuatnya bakal menyusul Raul dan David Beckham, sebagai duta Piala Dunia 2022. Xavi akan tinggal di Doha bersama keluarga dan tiga saudara kandungnya, yang masing-masing bakal mendapatkan pekerjaan baru di Qatar. (*)

Tur Pra Musim Liga Indonesia Batal PT Liga Indonesia akhirnya secara resmi membatalkan rencana mereka menggelar turnamen pra-musim. Mereka beralasan tidak mendapat rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). “Liga telah menjalankan seluruh prosedur terkait proses rekomendasi dan perizinan yang dibutuhkan sebagai persyaratan pelaksanaan turnamen termasuk mengajukan permohonan kepada PSSI, BOPI dan Polri,” demikian tertulis pada surat bernomor 483/LIGA/2015 yang ditandatangani CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono. “Liga mengambil keputusan untuk membatalkan turnamen pra-musim

2015 karena alasan tidak diterbitkannya rekomendasi dari BOPI dan untuk memberikan kepastian kepada klub peserta terkait persiapan yang dilakukan,” lanjut pernyataan tersebut. Sebelumnya, tengara turnamen pramusim ini bakal gagal terlaksana menguat usai rapat Tim Transisi, Selasa (19/05) kemarin. Mereka menegaskan untuk mendapat izin turnamen pramusim, PT Liga wajib berkoordinasi dengan Tim Transisi. Namun, seperti yang tertulis dalam surat PT Liga, mereka tak berkoordinasi dengan Tim Transisi, dan memilih berkoordinasi dengan PSSI, yang sudah dibekukan pemerintah. (*)

Tiga Klub Tujuan Cech

Meski kalah dalam persaingan FIFA Ballon d’Or, Manuel Neuer boleh berbangga setelah terpilih sebagai Olahragawan Terbaik Eropa 2014, juga Olahragawan Terbaik Dunia 2014, yang diberikan oleh Asosiasi Jurnalis Olahraga Eropa (UEPS) dan Asosiasi Jurnalis Olahraga Internasional (AIPS). Kiper nomor satu Bayern Munich dan tim nasional Jerman ini terpilih sebagai yang terbaik melalui polling yang diadakan kedua lembaga tersebut. Petenis Roger Federer meraih posisi runner-up untuk kedua kategori, sementara Novak Djokovic (juga petenis) berada di peringkat ketiga untuk level Eropa, dan urutan ketiga polling internasional direbut Cristiano Ronaldo. Seperti diketahui, nama terakhir adalah sang bintang Real Madrid yang merebut Ballon d’Or 2014.

Neuer, yang menjuarai Piala Dunia di Brasil tahun lalu bersama Die Nationalmannschaft, menjadi pesepakbola ketiga yang merebut gelar Olahragawan Terbaik Eropa Tahun Ini setelah Michel Platini (1984) dan Lothar Matthaus (1990). “Tidak sering terjadi kedua organisasi memilih atlet yang sama,” ujar Hans-Joachim Zwingmann dari Asosiasi Jurnalis Olahraga Jerman, yang sekaligus menjabat sekretaris AIPS. “Ini adalah buah dari performa hebat, kejujuran, pengaruhnya di lapangan, dan perilakunya terhadap media,” timpal presiden UEPS, Yannis Daras. Neuer sendiri berterima kasih kepada rekan-rekannya di Bayern dan timnas untuk keberhasilan meraih dua penghargaan ini. “Saya tak bisa melakukannya tanpa mereka,” tegas eks kapten Schalke 04 ini. (*)

PENJAGA gawang Chelsea, Petr Cech, ingin bergabung dengan Paris Saint-Germain, Arsenal, atau Manchester United jika ia hengkang di akhir musim ini. Cech kehilangan tempat di tim utama Chelsea semusim terakhir ini. Posisinya tergusur oleh Thibaut Courtois, yang kembali ke London setelah dipinjamkan ke Atletico Madrid. Tak mau terus-menerus menjadi pelapis, Cech, yang sudah 11 tahun memperkuat The Blues, berniat pindah. Agen sang pemain, Viktor Kolar, kepada jurnalis asal Republik Ceko, Karel Haring dari Sport, menyebutkan tiga klub utama yang menjadi kandidat pilihan kiper berusia 32 tahun itu. “Saya berbicara kepada Viktor Kolar, agen Petr Cech: Arsenal, United, atau PSG semuanya

adalah klub papan atas. Dan Petr ingin bergabung dengan salah satu dari mereka. Itu pasti,” ujar Haring lewat akun Twitter-nya, @KHaring75. “Agen Cech, Kolar: Cech berharap (pemilik klub Roman) Abramovich yang memutuskan masa depannya, bukan (pelatih Jose) Mourinho, berdasarkan kesepakatan bersama yang dicapai tahun lalu,” tambahnya. Sementara itu, pelatih Jose Mourinho, mengaku takkan mencegah kepergian penjaga gawang timnas Republik Ceko itu dari Stamford Bridge. “Kalau semua keputusan di tangan saya, saya takkan membiarkannya pergi, saya takkan membiarkannya pergi ke klub besar dengan tim yang fantastis, kandidat kuat untuk memenangi Liga Primer, tetapi ini tidak berada di tangan saya,” kata Mou.(*)


Rakyat Kalbar Kamis, 21 Mei 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

MAN KUNTUNG BERNASIB BUNTUNG

TIGA KALI DIJERUJI, TAPI MASIH JUGA MAIN JUDI In saat diinterogasi Kasat Reskrim dan Kanit Jatanras Polresta Pontianak. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Singkawang-RK. Berakhir sudah petualangan, pembobol rumah di Gang Haji Mahran, Jalan Kom Yos Sudarso, Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang, Muhammad Norman alias Man Kuntung. Setelah sempat menikmati jarahannya, bekas pekerja PETI ini diringkus polisi. Halaman 15

Pontianak-RK. Tiga kali ditangkap dan tiga kali masuk penjara, tak membuat In jera. Bapak tiga anak itu masih Halaman 15

BOCAH 16 TAHUN PEMBUNUH BERDARAH DINGIN

Setelah Dibunuh, Mayat Maharani Digagahi TERPIDANA KORUPSI UANG HIBAH PEMPROV DIJEBLOSKAN KE RUTAN

Pontianak-RK. Remaja berinisial SM benar-benar menjadi pembunuh berdarah dingin. Bocah 16 tahun itu bukan hanya menghabisi nyawa Syarifah Maharani, 22, tetapi juga menyetubuhi mayatnya. SM membunuh Maharani pada 20 April 2015 lalu di areal perkebunan sawit PT BPK Phase I Blok 10 C, Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya. Sebelum meninggalkan lokasi pembunuhan, bocah ini sempat menyetubuhi korban yang sudah tak bernyawa. Perbuatan SM itu terungkap setelah kepolisian menggelar rekonstruksi atau reka ulang pembunuhan Maharani di kawasan Gedung Olahraga (GOR) Pangsuma Pontianak, Rabu (20/5). Ada 30 adegan rekonstruksi pembunuhan Maharani yang diperagakan siswa MTs tersebut. Usai melakukan rekonstruksi, SM langsung diamankan polisi ke mobil dan langsung digiring ke Mapolresta Pontianak. Halaman 15

Pontianak-RK. Lagi Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak mengeksekusi tterpidana korupsi yang belum menjalani hukuman, namun sudah ada putusan tetap. Kali ini yang dijebloskan ke dalam Rutan Klas II A Pontianak adalah terpidana kasus korupsi uang hibah Pemprov Kalbar sebesar Rp75 juta ke Akademi Keuangan dan Perbankan (AKUB) Graha Artha Khatulistiwa pada 2010 lalu. Kasus korupsi dana hibah Pemprov Kalbar pada tahun 2010 itu melibatkan mantan Direktur AKUB Graha Artha Khatulistiwa, Matheus Josef Akien Alif. Proses hukum Matheus ini hingga tiga tahap persidangan. Yakni Pengadilan Negeri, kemudian Pengadilan Tinggi serta Mahkamah Agung (MA). Akhirnya pada tahun lalu, MA mengeluarkan putusan tetap nomor 2542K/Pidsus//2013 tanggal 29 April 2014. Halaman 15

SM saat memperagakan dirinya saat menusuk perut Syf Maharani dengan pisau. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

SATPOL PP AKAN BONGKAR BANGUNAN DI PURNAMA Pontianak-RK. Ratusan bangunan di Jalan Purnama, Pontianak Selatan terancam dibongkar Pemkot Pontianak. Bangunan itu berdiri di atas fasilitas umum (fasum). Pernyataan itu disampaikan Kasatpol PP Kota Pontianak, Ir Haryadi S Triwibowo ketika membongkar bangunan yang berdiri di fasum, Selasa (19/5). Bahkan Satpol PP akan membongkar pagar toko percetakan CV Purnama Karya di Jalan Purnama I. Pembangunan pagar tersebut tidak sesuai dengan RMJ. Malah sudah diberi tanda pelanggaran oleh Dinas Tata Ruang.“Di sepanjang Jalan Purnama I terdapat ratusan bangunan yang melanggar aturan, karena berada di fasilitas umum,” tegas Haryadi. Haryadi mengatakan, ratusan bangunan tersebut, keberadaannya sudah didata dan melanggar aturan tertib bangunan. “Dalam

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

waktu dekat ini kita akan melakukan pembongkaran ratusan bangunan tersebut,” ancam Haryadi. Menurutnya, pemilik ratusan bangunan yang hendak dibongkar sudah diminta untuk bongkar sendir i. Bahkan sosialisasi tentang pelanggaran ratusan bangunan itu sudah sampaikan sejak 2014 lalu. “Kita sudah berikan SP 1, SP 2 dan seterusnya, namun memang masih ada pemilik bangunan yang membandel. Kita tetap akan melakukan pembongkaran dalam waktu dekat ini,” tegas Haryadi S Triwibowo Haryadi. (zrn)


SAMBAS

Sambas Terigas

Kamis, 21 Mei 2015

10

Gelorakan Nasionalisme Persatuan dan Kesatuan

Warung Kopi IPM

Wujudkan Tiga Sasaran RB Sambas. Reformasi Birokrasi (RB) bertujuan mewujudkan tiga sasaran program pemerintah, yaitu terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), meningkatnya kualitas pelayanan publik, dan meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi pemerintah. “Untuk mewujudkan sasaran tersebut, RB mencakup 8 area perubahan, diantaranya mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang diimplementasikan dengan program penataan manajemen SDM aparatur,” kata Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MPH saat membuka Workshop Penyusunan Evaluasi Jabatan di Aula Kantor Bupati Sambas, belum lama ini. Pabali menegaskan, penataan manajemen SDM aparatur bertujuan meningkatkan profesionalisme SDM aparatur pada masing-masing organisasi perangkat daerah. Tentunya didukung sistem rekrutmen dan promosi aparatur berbasis kompetensi, transparan, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan kesejahteraan yang sepadan. Sumber daya aparatur, tambahnya, adalah motor penggerak birokrasi sekaligus penentu kemajuan dan keberhasilan pembangunan nasional. “Peran SDM aparatur sangat strategis, mengingat SDM aparatur sebagai perumus kebijakan pengelola pemerintahan, dan pelaksana kebijakan sampai tingkat frontline pelayanan publik,” jelasnya. Salah satu tantangan yang dihadapi Pemkab Sambas adalah di bidang SDM aparatur, seperti masih rendahnya kesejahteraan PNS sehingga mempengaruhi motivasi pegawai untuk berprestasi dan menjadi profesional. “Hal tersebut akhirnya mengakibatkan budaya kerja pegawai kurang produktif dan disiplin rendah. Upaya meningkatkan kesejahteraan PNS menjadi hal yang dilematis, karena dihadapkan pada persoalan persentase belanja aparatur terhadap belanja APBD secara keseluruhan,” tegasnya. Pemkab Sambas tetap berupaya meningkatkan kesejahteraan pegawainya dengan menaikan tambahan penghasilan PNS secara bertahap. Selain itu menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah di seluruh RSUD dan Puskesmas, dimana dari pengelolaan tersebut dapat dialokasikan untuk insentif Pegawai. (edo)

Rakyat Kalbar

Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg membacakan sambutan Menkominfo pada peringatan Harkitnas ke-107 di Halaman Kantor Bupati Sambas. M RIDHO

Sambas. Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) merupakan masa bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan dan kesadaran sebagai sebuah bangsa guna memajukan diri melalui gerakan organisasi modern yang sebelumnya tidak pernah muncul

selama penjajahan. Begitu diungkapkan Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg saat membacakan sambutan Menkominfo RI, Rudi Antara pada peringatan Harkitnas ke-107 Tahun 2015 di Halaman Kantor Bupati Sambas, Rabu (20/5). Upacara tersebut un-

tuk mengenang atau mengingatkan kembali, bagaimana semangat perjuangan the founding fathers bangsa besar ini untuk diambil sebagai teladan bagi generasi penerus. “Dr Wahidin Soedirohoesodo dan Dr Soetomo telah menanamkan konsep perjuangan intelektual lewat pembentukan organisasi, untuk membangun kebersamaan dan persatuan antar elemen bangsa. Proses panjang perjuangan mereka yang dilanjutkan para pejuang lain, telah menghasilkan lahirnya bangsa besar dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar dia. Pabali menjelaskan, visi misi Presiden dan Wakil Presiden RI sekarang ini adalah pembangunan mental dan karakter bangsa, menjadi salah satu prioritas utama program pembangunan pemerintahan Indonesia. Pembangunan

karakter harap dia, tidak hanya di jajaran birokrasi pemerintah, tetapi juga pada seluruh komponen masyarakat. “Pembangunan karakter yang disebut dengan revolusi mental diharapkan menghasilkan sumberdaya manusia Indonesia yang kreatif, inovatif, berdedikasi, disiplin, kerja keras dan taat aturan. Berhasilnya pembangunan mental dan karakter yang baik, akan mewujudkan masyarakat yang tertib dan terbuka sebagai modal sosial yang positif bagi kemajuan bangsa,” papar dia. Peringatan Harkitnas ke-107 mengambil tema ‘Melalui Hari Kebangkitan Nasional Kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera. “Tema tersebut mengandung makna bahwa kebangkitan nasional sekarang lebih difokuskan pada perwujudan kerja nyata dengan

bekerja lebih keras, bukan sekadar pengembangan wacana. Tuntutan untuk terus maju dan mewujudkan Indonesia sebagai negara sejahtera telah menjadi pemicu pentingnya merealisasikan semangat kebangkitan nasional dengan kerja keras, kerja cerdas dan produktif,” kata dia. Selain itu, momentum Harkitnas juga harus mampu membangkitkan kembali nilai kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi tantangan yang ada dengan menggelorakan rasa bangga dan cinta tanah air, dan tidak ada bangsa yang maju tanpa perjuangan dan kerja keras. “Tidak ada bangsa yang maju tanpa pengorbanan, dan Tuhan tidak akan merubah nasib suatu bangsa, kecuali mereka berusaha mengubah diri mereka masingmasing,” tutupnya. (edo)

Hj Rubaeti: Hidup Abadi Itu di Akhirat Sambas. Hidup di dunia hanya sementara. Kehidupan yang abadi adalah di alam akhirat. Untuk itu kata Anggota DPD RI, Hj Rubaeti Erlita Prabasa SSosI SH perlu bekal berupa amal saleh dan ibadah-ibadah wajib, diantaranya salat sebagai tiang agama. Tausyiah disampaikan Hj Rubaeti di Masjid Attaqwa, Dusun Trimandayan, Desa Saiyong, Kecamatan Teluk Keramat memperingati Isra Mikraj 1436 Hijriah, Minggu (17/5). Gaya tausyiah ustazah ini memang sangat memikat, lantaran menggunakan bahasa yang mudah dicerna. Bahkan tak jarang diselingi dengan guyonan yang mendidik. “Suami sebagai pemimpin rumah tangga memiliki tanggung jawab untuk menerapkan disiplin dalam melaksanakan salat kepada istri dan anak-anaknya. Bahkan, jika seorang istri patuh kepada suami dalam hal kebaikan, maka Allah SWT menjanjikan bagi istri tersebut masuk surga dari pintu atau arah manapun,” papar Rubaeti didampingi suaminya, Ir H Prabasa Anantatur MH. Salat, kata Rubaeti, merupakan bagian

dari rasa syukur kepada Sang Pencipta dan menjadi perwujudan menghilangkan sikap sombong. Salat juga mencegah dari perbuatan keji dan munkar. “Jika kita bersyukur, maka nikmat akan ditambah. Sebaliknya apabila kufur maka azab Allah sangat pedih,” ujar Rubaeti seraya membacakan Alquran Surah Ibrahim ayat 7. Kupasan tentang salat juga dilanjutkan dengan penyampaian keutamaan menjaga silaturahmi dalam konteks habluminannas atau hubungan sesama manusia. Hal ini erat kaitannya dengan sopan santun dan etika. Sesekali, Rubaeti mengajak jemaah untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat diikuti seluruh jemaah secara serempak. Sebuah lantunan lagu religi pun meluncur begitu saja dari mulut para jemaah dari berbagai kalangan dan usia tersebut. Lirik lagunya cukup populer, ‘Walaupun hidup seribu tahun, tidaklah sembahyang apa gunanya’. Suasana tausyiah semakin mengasyikkan saat memasuki kuis berupa pertanyaan un-

tuk anak-anak, mulai dari hafalan doa-doa pendek hingga hafalan surah pendek. Anakanak saling rebutan untuk menjawab, dan bagi yang mampu menjawab mendapatkan hadiah atau bingkisan. Begitulah pola tausyiah Hj Rubaeti. Salah seorang warga, Mila, 47, warga Dusun Sayang, Desa Sayang Sedayu Kecamatan Teluk Keramat mengatakan, dia merasa rindu setelah hampir delapan bulan tidak mendengarkan ceramah dari Hj Rubaeti. “Salok, dah lama ndaan ke sittok (rindu, sudah lama tidak kesini). Walau sudah terpilih anggota DPD, namun ibu Rubaeti masih datang ke Kabupaten Sambas,” ujar Mila. Tidak hanya ke Kabupaten Sambas, kehadiran Rubaeti di banyak tempat di Kalbar kali ini bersamaan dengan masa reses anggota DPD-RI. Ia sekaligus menyerap aspirasi dari daerah pemilihannya, dan menyerahkan bantuan kepada Tim Penggerak PKK desa dan elemen lainnya. Sementara itu, Anggota DPRD Povinsi Kalbar Ir H Prabasa Annatatur MH kepada

Anggota DPD RI, Hj Rubaeti Erlita Prabasa SSosI SH menyampaikan tausyiah Isra Mikraj di Masjid Attaqwa Kecamatan Teluk Keramat. M RIDHO

Rakyat Kalbar menjelaskan, kunjunganya bersama istrinya ke Kabupaten Sambas untuk bersilaturahmi bersama masyarakat. “Kita harus terus menyerap aspirasi masyarakat. Kegiatan tausiyah Isra Mikraj ini bagian dari kegiatan reses. Sehingga kita mengetahui apa yang diinginkan masyarakat,” pungkas legislator yang rutin ke Kabupaten Sambas hampir setaip minggu ini. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Penegakan Hukum Dinilai Lambat Sejumlah kalangan masyarakat menilai proses penegakan hukum di Kabupaten Mempawah terbilang lambat. Beberapa kasus hukum korupsi yang menjadi sorotan masyarakat kerap tak mendapatkan penanganan maksimal dari aparat penegak. Tak heran jika penegakan hukum di daerah terlihat seperti piramida terbalik. “Kenapa kita katakan seperti piramida terbalik, karena hukum hanya tajam di bawah dan tumpul di atas. Banyak kasus-kasus besar yang seakan diabaikan dan tidak diproses sebagaimana mestinya. Hanya kasus-kasus kecil saja yang direspon dan diproses hukum,” pendapat aktivis pemuda Mempawah, Iswandi, Rabu (20/5). Penilaian negatif yang disampaikannya itu mengukur dari sedikitnya jumlah kasus-kasus korupsi yang terungkap di Kabupaten Mempawah. Kalau pun ada kasus korupsi, harus memakan waktu lama hingga berbulan-bulan, bahkan tahunan untuk mengungkapkan. Hingga, terkesan ada kasus yang di petieskan. “Jika dikatakan Mempawah bersih dari korupsi, mungkin sangat berlebihan. Kuncinya terdapat pada aparat hukum itu sendiri. Komitmen atau tidak dalam mengungkap setiap dugaan-dugaan yang mengarah pada praktik kerugian negara. Kalau komitmen penegakan hukum itu dijunjung tinggi, harusnya bisa lebih banyak kasus yang diungkap,” tuturnya. Terhadap kondisi itu, Iswandi mengaku sangat prihatin. Dibandingkan beberapa daerah besar seperti Jakarta, kondisi penegakan hukum di Kabupaten Mempawah masih sangat tertinggal di belakang. Padahal, potensi korupsi itu selalu ada bahkan lebih berpeluang besar terjadi di daerah-daerah. “Dalam kurun waktu 10 tahun belakangan, proses penegakan hukum korupsi di Kabupaten Mempawah sangat minim. Padahal, potensi korupsi itu setiap tahun selalu ada bahkan bisa dikatakan meningkat. Tetapi sejauh ini kita belum melihat ada action dari aparatur terkait,” sebutnya. Karenanya, dia mendesak aparatur penegak hukum di Kabupaten Mempawah mulai dari kejaksaan, kepolisian hingga pengadilan agar bisa memaksimalkan kinerjanya. Yang terpenting pula berpegang teguh pada komitmen serta menjunjung tinggi sumpah jabatan yang pernah diucapkan sebagai aparatur hukum negeri ini. “Masyarakat sejak lama menantikan kinerja optimal dari aparatur penegak hukum. Karena, hukum itu memiliki kedudukan yang tinggi dalam upaya pemerintah memajukan daerah. Kalau hukum saja tidak bisa ditegakkan dengan baik, maka jangan harap daerah ini bisa maju dan berkembang,” tukasnya. (fia)

Beli Beras, Masyarakat Jangan Tertipu Mempawah. Beredarnya beras sintetis membuat resah masyarakat. Kasi Pengawasan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertambangan (Perindagkoptamben) Mempawah, Suaidi mengimbau masyarakat waspada saat membeli beras. “Jangan sampai tertipu. Bukan tidak mungkin beras sintetis tersebut beredar di Kabupaten Mempawah,” kata Suaidi, Rabu (20/5).

Sementara itu, Indri, seorang ibu rumah tangga di Mempawah mengaku resah dengan maraknya kabar tentang beras sintetis yang dijual bebas. Sebab, beras merupakan bahan makanan pokok yang setiap hari dikonsumsi manusia. “Yang sangat meresahkan itu dampak kesehatannya bisa mengancam keselamatan manusia. Makanya, kita khawatir jika membeli beras di pasar. Karena, kita sendiri masih cu-

kup awam dalam membedakan antara beras asli dan sintetis,” ucapnya. Di lain pihak, Anggota DPRD Mempawah, Darwis SH MH mengaku prihatin atas mencuatnya kasus beras sintetis di masyarakat. Selain merugikan, beras sintetis juga menimbulkan dampak gangguan kesehatan bagi manusia yang mengkonsumsinya. “Mungkin belum semua masyarakat tahu tentang keberadaan

beras sintetis ini. Baik itu ciri dan lainnya. Karenanya, kita mendesak agar Disperindagkop segera melakukan sidak terhadap pedagang di pasar-pasar di Kabupaten Mempawah,” ujarnya. Bahkan, Legislator Partai Nasdem itu menyarankan, agar Disperindagkoptamben membentuk tim khusus untuk melakukan sosialiasi hingga di tingkat desa. Mengingat, akses informasi masyarakat cukup terbatas. Apalagi,

kemiripan antara beras asli dan sintetis cukup sulit dibedakan dengan kasat mata. “Beras sintetis ini menjadi permasalahan serius yang harus ditangani pemerintah daerah dengan baik. Apalagi, Kabupaten Mempawah merupakan daerah perbatasan sekaligus jalur keluar masuknya barang dari berbagai wilayah. Sehingga, sangat rentan terhadap beredarnya barang-barang ilegal,” pendapatnya. (fia)

Kerja Nyata, Bukan Sekedar Wacana Mempawah. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-107 tahun 2015 mengangkat tema “Melalui Hari Kebangkitan Nasional, Kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera”. Tema tersebut mengajak semua elemen masyarakat mewujudkan kerja nyata, bukan sekedar mengembangkan wacana. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana ketika membacakan sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudi Antara pada peringatan Harkitnas di Halaman Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Mempawah, Rabu (20/5) pagi. Peringatan Harkitnas ditandai dengan upacara bendera yang diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan. Ramlana menyebut, Harkitnas merupakan suatu momentum perjuangan bangsa Indonesia dengan berlandaskan pada semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan dan kesadaran seluruh anak bangsa guna memajukan diri. Caranya melalui gerakan organisasi modern yang sebelumnya tidak pernah ada pada masa penjajahan. “Kita mesti mengenang kembali semangat perjuangan Dr Wahidin Soedirohoesodo dan Dr Soetomo. Mereka telah menanamkan semangat konsep perjuangan intelektual lewat pembentukan organisasi modern. Melalui organisasi itulah, mereka membangun kebersamaan dan persatuan antar elemen bangsa ini,”

Wabup memimpin upacara peringatan Harkitnas ke-107 di Halaman Kantor Disdikpora Mempawah. ALFI SHANDY

paparnya. Dimulai dari gerakan itulah, sambung Ramlana hingga tercetusnya perjuangan yang dilakukan para pejuang bangsa dengan mengorbankan harta dan jiwa dalam melawan penjajahan. Perjuangan para pahlawan berbuah manis dengan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Namun, perjuangan bangsa ini belum berakhir. Karena, perjuangan itu abadi dan tidak ada usainya. Perjuangan

yang harus dilanjutkan generasi sekarang yakni menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang maju, modern, berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi dan bermartabat serta rakyat sejahtera,” tuturnya. Lebih jauh, Ramlana menilai, tema peringatan Harkitnas 2015 sejalan dengan visi misi Presiden RI, Joko Widodo. Yakni berkenaan dengan kerja keras pemerintah dalam membangun mental dan karakter bangsa. Tidak hanya pada karakter dan

mental birokrasi, melainkan seluruh tatanan elemen masyarakat. “Melalui gerakan revolusi mental ini diharapkan mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif, inovatif, berdedikasi, disiplin, kerja keras dan patuh terhadap aturan yang berlaku. Jika pembangunan mental dan karakter ini terealisasi dengan baik, maka akan terwujud masyarakat yang tertib sebagai modal sosial kemajuan bangsa ini dimasa mendatang,” tukasnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari Perluasan Areal

Perkebunan Dongkrak Kesejahteraan Ketapang-RK. Ketua Komisi II DPRD Ketapang, Anthony Salim berharap pembangunan sektor perkebunan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rencana perluasan areal perkebunan diharapkannya dapat berdampak pada sektor perekonomian. Karena itulah, dalam mengantisipasi persoalan yang muncul di masa datang, koordinasi dan komunikasi antara stakeholder terkait, baik tokoh masyarakat, instansi teknis, perusahaan dan DPRD terus terjalin dengan baik. “Selama ini, komunikasi antara komisi II dengan bapak-bapak yang ada di depan ini cukup baik, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan menyangkut sektor perkebunan ini bisa kita atasi secepat mungkin,” kata Anthony Salim, ketua komisi II DPRD Ketapang dalam ekpose perluasan kebun PT.Lestari Abadi Perkasa. Ekpose yang dibuka Bupati Ketapang diwakili Kadis PU Ketapang, Drs Heronimus Tanam tersebut dihadiri, instansi terkait, manajemen PT LAP, Muspika Nanga tayap, tumbang titi, aparat desa dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah rencana perluasan kebun. Dalam pengantar ekpose perluasan kebun, kadis PU Ketapang menerangkan bahwa adanya ekpose rencana perluasan kebun, bukan berarti langsung diterbitkannya izin. Namun, merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum rencana perluasan disetujui. Perluasan kawasan perkebunan memang diperbolehkan selama memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Ada pun areal perluasan perkebunan yang diajukan adalah seluas 1.140 hektar. Dimana, perusahaan ini sebelumnya sudah beroperasi sejak lama. Ekspose yang dilakukan tujuannya untuk penyampaian profil perusahaan, memberikan informasi, serta menampung masukan dan saran. Setelah pengantar kadis PU Ketapang, penjelasan dari Julius dari PT.LAP disampaikan kepada pemuka masyarakat dan Muspika dalam forum tersebut. Demikian juga penjelasan satu persatu dari pihak konsultan yang sudah melakukan pra survei di lapangan. (Jay-humas)

Kamis, 21 Mei 2015

11

Silat Simpang Hulu Ramaikan Pembukaan PGD XXX Kalbar

Henrikus: Seni Budaya Perekat Persatuan

Seni Pencak Silat dari Balai Bekuak yang meramaikan pembukaan FGD Kalbar. HUMAS

Pontianak-RK. Upacara adat ‘Ngampar Bide’ di Rumah Radakng Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat ke XXX Tahun 2015 yang berlangsung dari 20 - 27 Mei 2015 resmi dibuka Gubernur Kalbar, Cornelis. Perhelatan ini dimeriahkan berbagai permainan tradisional Dayak, satu di antaranya pencak silat dari DAD Simpang Hulu, Ketapang. “Tampilnya pencak silat dari DAD Simpang Hulu dalam pembukaan pekan gawai Dayak Kalbar tahun ini merupakan sebuah kehormatan bagi kita,” kata Drs Henrikus M.Si, Bupati Ketapang yang hadir dalam pembukaan Pekan Gawai Dayak, Kalbar. Selain silat, Ketapang juga memamerkan potensi daerah.

Pameran dari Ketapang ini juga ditinjau Henrikus, yang juga Ketua DAD Ketapang. Ia bangga dengan keikutsertaan kontingen Ketapang, baik menampilkan atraksi silat dari DAD kecamatan Simpang Hulu, yang merupakan binaan DAD Kabupaten Ketapang dengan koordinator Alexander Wilyo merupakan juara umum pada Pekan Gawai Dayak Kabupaten Ketapang 2014. Ia berharap, keikutsertaan kabupaten Ketapang dalam pekan Gawai Dayak dapat melestarikan seni budaya yang berkembang di masyarakat. Ia menyakini dengan pelestarian nilai-nilai budaya yang berkembang di masyarakat dapat merekat persatuan dan kesatuan berbagai keanekaragaman

Bupati Ketapang hadir dalam pembukaan FGD XXX Kalbar. HUMAS

masyarakat Ketapang. Melalui budaya yang berkembang ini juga menjadikan Ketapang selama ini tetap kondusif, dan dikenal paling kondusif di Kalbar. Kondisi yang aman ini harus dipertahankan sehingga menarik dan menyakinkan masuknya investasi di daerah. Melalui penanaman investasi itu pula yang diharapkan mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya perekonomian daerah sehingga menjadikan masyarakat sejahtera. Pengurus DAD Ketapang, H. Jahilin menjelaskan Pekan Gawai Dayak (PGD) di Pontianak dimulai dengan kegiatan anjangsana, 18 Mei 2015. Kemudian `Ngampar bide` dengan ritual adat,

Ketapang,” kata Syahran, Humas TP PKK Ketapang. Dalam Pekan Gawai Dayak Kalbar, kontingen Ketapang yang mengikuti pameran didukung juga oleh Dekranasda Ketapang. Bersama dengan DAD Ketapang melakukan pameran. Selain itu, TP PKK Ketapang juga mendukung kegiatan tersebut, sekaligus mengikuti HKG PKK Tingkat Propinsi Kalbar yang akan dibuka pada hari ini (21 Mei 2015). “Ibu ketua TP PKK Ketapang (Riniwati Henrikus, red) dipastikan hadir ke Pontianak mengikuti pembukaan HKG PKK Kalbar,” kata dia.

tanggal 19 Mei 2015. Puncaknya pembukaan dengan diawali tarian penyambutan pada tanggal 20 Mei 2015. Pria yang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Ketapang menerangkan dalam PGD ke-XXX tahun 2015, juga akan dimeriahkan berbagai lomba tradisional Dayak, seperti pangkak gasing, lomba menyumpit, lomba tato, memahat, dan berbagai kreasi budaya lainnya. Demikian juga dilakukan pemilihan bujang dan dare Dayak yang rutin atau menjadi agenda dalam setiap PGD. “Penampilan silat dari DAD Simpang Hulu dalam pembukaan di hadapan para undangan menjadi kebanggaan bagi Bupati

Reporter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

PT. HKI Upayakan Peningkatan Kualitas Pendidikan

Ketapang-RK. Sebagai wujud program kepedulian social perusahaan (CSR) PT Hutan Ketapang Industri (HKI) pada 18 mei 2015 menyerahkan bantuan Pendidikan berupa tas dan alat tulis bagi peserta Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) di sekitar wilayah operasionalnya. Sebanyak 70 peserta didik yang mendapatkan goodybag perlengkapan belajar tersebut berasal dari SDN Teluk Bayur, SDN 18 Pangkalan Pinang, SDN 38 Air Merah, SDN 18 Petai Condong, SDN 27 Dungun dan SDN12 Pangkalan Batu. Hal ini dilakukan PT. HKI untuk Perwakilan PT HKI memberikan bantuan Pendidikan berupa tas dan alat tulis bagi memotivasi dan sebagai apresiasi terhadap dedikasi para pendidik di peserta Ujian Nasional (UNAS) tingkat SDN. I STIMEWA

daerah pedesaan, dalam kesempatan tersebut juga diserah terimakan juga seragam Batik untuk 40 orang. Kegiatan yang ditujukan untuk peningkatan kualitas pendidikan masyarakat ini dihadiri oleh Timbal Suyanto (Senior Manager HKI Wilayah I), Sarwan (Askep HKI 2), Roni (Humas HKI 2) dan Eko (Asst HKI 2), serta dihadiri oleh Arif M Kamal (Social Investmen Staf PT HKI). Kepala sekolah Pangkalan Pinang, Fatimah mengaku senang dengan kegiatan PT HKI yang peduli terhadap murid sekolah dan para guru. Bantuan tersebut sangat bermanfaat dalam menunjang kegiatan belajar mengajar, dapat memotivasi para

guru agar kian bersemangat dalam pengabdiannya dan merangsang para murid yang mengikuti ujian nasional ini untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. “Para guru juga berjanji akan mendukung semua kegiatan PT HKI, baik berupa pelatihan maupun pendidikan tambahan terhadap warga,” ungkapnya. Fatimah juga bergarap adanya peran aktif dari orangtua murid agar anaknya tidak putus sekolah. Mereka belum termasuk sebagai kelompok usia produktif jadi di harapkan orang tua bisa mendorong mereka untuk terus belajar. “Sebab hal yang membuat kami sedih mereka kadang putus seko-

lah saat menjelang UN,” katanya. Pada kesempatan ini, Timbal Suyanto, Senior Manager HKI Wilayah I menyampaikan pesan terhadap para murid harus rajin belajar jangan sampai putus sekolah di SD. Raihlah cita-cita sampai setinggi langit, karena kesempatan selalu ada bagi merka yang memliki cita-cita dan berusaha. “Ayo sampaikan pada orang tua bahwa kalian ingin sekolah minimal hingga SMA. Titip salam hormat kami dari PT HKI kepada orang tua di rumah dan mohon dukungannya untuk kelancaran kegiatan operasional Perusahaan, sehingga bisa memberi nilai manfaat bagi semua” pungkas Timbal Suyanto. (Jay/PK)

Kayong Utara Padah Bertuah

Peningkatan Daya Saing Daerah SUKADANA. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 (UU) tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga perlu diganti dan ditetapkanlah UU 23/2014 yang mengatur tentang penyelenggaraan Pemda. “Secara umum perubahan UU 32/2004 menjadi UU 23/2014 tentang Pemda ini didasari atas permasalahan-permasalahan. Antara lain, agar penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Sy Muzahar, Asisten I Setda KKU, belum lama ini. Kemudian, lanjut dia, meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan Pemda lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antara pemerintah pusat dengan daerah dan antardaerah, potensi dan keanekaragaman daerah, serta peluang dan tantangan persaingan global dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara. “UU 32/2004 tentang Pemda sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga perlu diganti. Dari dasar pokok pemikiran tersebut sehingga ditetapkanlah UU 23/2014 yang mengatur tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah. Terutama mengatur permasalahan antara lain kewenangan dan pembagian urusan pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Mengatur susunan dan kedudukan DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta menghapuskan 102 pasal UU 17/2014 tentang MD3,” papar Sy Muzahar. Ia mengharapkan kepada semua Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kayong Utara, agar dapat mengembangkan kemampuan dan dapat memahami dengan seksama, baik perubahan-perubahan menyangkut pembagian urusan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten maupun manajemen pengelolaan administratif penyelenggaraan pemerintahan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dewasa ini. “Sehingga penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Kayong Utara dalam rangka upaya mencapai kesejahteraan masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan benar,” pungkas dia. (lud)

Sisi Lain Potensi Kepulauan Karimata KARIMATA. Potensi ekowisata untuk olahraga scuba diving di pulau-pulau yang ada di kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara (KKU), perlu digali lagi. Supaya dapat dijadikan satu di antara prospek ekowisata. Scuba diving atau selam scuba adalah penggunaan alat pernapasan bebas untuk berada bawah air dalam waktu lama untuk penyelaman rekreasi dan penyelaman profesional. Biasanya penyelam berenang di bawah air, namun berjalan dan penggunaan kendaraan propulsi penyelam juga dimungkinkan. Kata scuba merupakan sebuah akronim untuk self contained underwater breathing apparatus, tetapi telah diterima sebagai kata yang menunjuk ke peralatan scuba. Dua jenis peralatan scuba adalah “sirkuit-terbuka” Aqualung, dikembangkan oleh Jacques Cousteau dan “sirkuittertutup” Rebreather. Di dalam dunia selam scuba (scuba diving) jarak pandang adalah satuan kejernihan air

Pulau karimata

untuk kegiatan menyelam. Biasanya dinyatakan dalam satuan jarak seperti meter dan feet. Semakin jauh jarak pandang sewaktu menyelam, air semakin jernih, semakin mudah untuk

melihat objek selam. Sebaliknya semakin pendek jarak pandang, maka akan mengalami kesulitan dalam melakukan penyelaman. Jarak panjang pada saat me-

nyelam, kategori baik adalah di atas 20 meter, biasanya terdapat di pulau yang jauh dari muara sungai yang besar. Jarak pandang sedang antara 8 sampai 20 meter, biasanya terletak di

pulau-pulau yang agak jauh dari muara sungai. Jarak pandang buruk, kurang dari 8 meter, biasanya terdapat pada pantai-pantai yang dekat dengan muara sungai besar. (lud)

Sarjana Pendamping Desa SUKADANA. Kayong Utara dalam menyongsong pemberlakukan undang-undang nomor 6 tahun 2014 (UU 6/2014) tentang desa, sedang menyiapkan Peraturan Bupati (Perbup) mengenai pendamping desa. Perbup ini akan berisi mengenai persyaratan, tugas, pokok, dan fungsi pendamping desa. “Dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia di Kayong Utara, pemerintah daerah baru bisa memberikan persyaratan jenjang pendidikannya hanya diploma dua (D2). Nantinya setiap satu desa akan memiliki satu pendamping desa, mereka akan mendampingi semua perangkat desa termasuk juga Badan Permusyawaratan Desa (BPD), supaya bisa menata pemerintahan desa dengan bertanggungjawab, baik dari segi adminstrasi

maupun pengelolaan keuangan desanya sendiri,” ungkap H Hildi Hamid, Bupati Kayong Utara, belum lama ini. Penyelenggaraan pemerintahan desa, lanjut dia, haruslah bisa dilaksanakan secara transparan dan akuntabel, juga harus dikembangkan sistem ketransparansiannya dan akuntabilitas tata pemerintahan desa. Selain itu, di pasal 86 UU Desa mengamanatkan pemerintah dan pemerintah daerah untuk mengembangkan sistem informasi desa dan pembangunan kawasan perdesaan, serta sumber daya manusianya (SDM). Pendamping desa juga memegang peran penting dalam mendorong pendayagunaan lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga adat. Bukan tugas yang mudah, karena selama ini

di banyak desa, lembaga kemasyarakatan seakan hanya lembaga papan nama saja. Kondisi ini terjadi karena memang lembaga kemasyarakatan di desa tidak pernah mendapatkan sentuhan. Selanjutnya pendamping desa juga bertugas mendorong pengawasan dan pemantauan penyelenggaraan pemerintahan desa yang dilakukan secara partisipatif masyarakat desa. Pengawasan secara kelembagaan menjadi tugas utama BPD dan secara partisipatif, juga menjadi hak dan kewajiban desa. “Pendamping desa mengorganisasikan pendampingan masyarakat desa berdasarkan UU Desa dan peraturan pelaksanaannya. Tidak kalah penting, pendamping desa juga dituntut mendorong partisipasi masyarakat dalam penyusunan kebijakan

desa melalui musyawarah desa. Kebijakan-kebijakan strategis yang berkaitan dengan desa, utamanya pengelolaan pembangunan desa, harus dipertanggungjawabkan melalui musyawarah desa,” kupas dia. Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2014 (PP 43/2014) pasal 126 ayat 1, merumuskan tujuan pemberdayaan masyarakat desa, untuk memampukan desa dalam melakukan aksi bersama sebagai satu kesatuan tata kelola pemerintahan desa. Pendamping desa akan menghadapi tantangan yang lebih kompleks dibandingkan dengan pendamping teknis. Pada saatnya nanti, pendamping desa akan jauh melampaui fasilitator PNPM. Mereka nantinya harus masuk lebih jauh ke dalam tata kelola pemerintahan

desa, badan permusyawaratan desa (BPD), lembaga kemasyrakatan dan komponen desa lainnya, mengambil peran secara maksimal dalam kerangka pemberdayaan masyarakat. Pasal 127 PP 43/2014, menerangkan pendamping desa harus mengawal penyusunan perencanaan dan penganggaran yang berpihak kepada kepentingan warga miskin, warga disabilitas, perempuan, anak dan kelompok marginal. Konsilidasi keuangan desa melalui APB Desa. Sumber pendapatan desa, mulai dari pendapatan asli desa, alokasi dana desa (ADD) dari APBN, ADD dari APBD, bagi hasil pajak dan restribusi, serta berbagai sumber pendapatan lainnya harus dikelola secara transparan dan akuntabel melalui APBDesa. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Keterampilan SDM Melawi Perlu Ditingkatkan Nanga Pinoh-RK. Dunia saat ini semakin sempit lantaran globalisasi. Khawatir apabila tidak dipersiapkan semenjak dini, orang Melawi akan menjadi penonton saat orang luar mengelola kekayaan alam daerah ini. Upaya nyata untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) harus diwujudkan. “Semua orang sepakat bahwa SDM Melawi perlu ditingkatkan. Namun, setelah kita sadari itu, apa yang harus dilakukan harus jelas. Harus ada upaya nyata untuk meningkatkan SDM tersebut. Dengan menjamurkan berbagai pelatihan,” ujar tokoh muda Melawi, M. Yusli, di kediamannya, kemarin. Menurutnya, banyak orang yang menyuarakan putra daerah dalam rekrutmen tenaga kerja di daerah ini. Namun apabila dibandingkan keterampilan putra daerah dengan orang luar maka harus diakui SDM Melawi memang masih terbilang rendah. Orang yang datang ke Melawi untuk mendapatkan pekerjaan tentunya sudah siap dengan berbagai keterampilan. “Tentunya kita sebagai orang daerah bukan hanya menyarankan orang daerah atau bukan. Tetapi harus ada solusi yang jelas. Solusinya, kita beri keterampilan dan pengetahuan anak-anak daerah. Supaya mereka mampu bersaing dengan orang luar,” jelasnya. Ia mengimbau, pada seluruh masyarakat Melawi bahwa untuk mendapatkan pekerjaan bukan tergantung pada anak daerah atau bukan, melainkan keterampilan. Oleh karena itu, seluruh masyarakat harus menyadari bahwa ilmu dan keterampilan adalah yang paling utama. “Guru, orangtua, anak dan murid harus memahami bahwa untuk mendapatkan pekerjaan memerlukan keterampilan. Begitu pula dengan untuk membuka usaha. Bila ada pelatihan seharusnya masyarakat berebut untuk mendapatkan keterampilan tersebut,” ujarnya. Yusli mengingatkan, adanya globalisasi dan perdagangan bebas. Walau masih belum terlihat jelas, perdagangan bebas dan globalisasi sudah terjadi. Itu dapat dilihat dari arus informasi yang dapat diakses dengan mudah melalui koran, televisi dan internet. “Tahun-tahun ke depan, bisa saja orang Malaysia, Inggris, Korea, Singapura bekerja di Melawi. Tentunya, orang dari negara luar ini datang dengan keahlian khusus. Sehingga kedudukan yang didapat adalah yang penting-penting,” ujarnya. Lanjut Yusli, banyaknya orang asing yang bekerja di Indonesia sudah terjadi pada perusahaan-perusahaan besar. Pekerja asing ini bekerja di keahlian khusus yang upahnya sangat besar. “Ke depan bisa saja Pemkab menyewa orang asing untuk keahlian khusus. Sementara kita hanya menjadi pekerja kasar. Ini harus disikapi oleh masyarakat Melawi. Dengan cara mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan,” paparnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Kamis, 21 Mei 2015

12

Banyak Terminal Tak Berfungsi dan Terkesan Mubazir Kluisen. SUKARTAJI

Nanga Pinoh-RK. Terminal yang ada di Kecamatan Ella Hilir, Kecamatan Menukung, Kecamatan Sayan dan Kecamatan Belimbing masih belum

difungsikan. Tak pelak, kondisi ini jelas mengundang keprihatinan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Kluisen. Bahkan, dirinya mensinyalir bahwa perencanaan pembangunan terminal tersebut tidak melihat kebutuhan. “Terminal-terminal tersebut belum difungsikan sejak dibangun hingga sekarang. Sementara sudah berapa banyak dana yang telah dihabiskan untuk membangun beberapa terminal tersebut,” ucap Kluisen, kemarin. Kluisen berpendapat, mestinya Terminal Menukung dengan jumlah kendaraan yang masih sedikit dan kondisi jalannya juga belum mendukung tentu belum layak dibangun terminal. “Kalau bangunannya difungsikan tentu tidak menjadi persoalan, tapi ke-

nyataanya sekarang terminal-terminal tersebut tidak difungsikan, bahkan tidak terawat,” bebernya. Untuk menindaklanjuti terminalterminal yang sudah terlanjur dibangun tersebut, Kluisen mengharapkan kepada Dishubkominfo Kabupaten Melawi mengambil langkah-langkah agar aset pemerintah tersebut tidak menjadi mubazir. Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Kabupaten Melawi, Hinduansyah mengatakan, ke depan pihaknya akan berupaya supaya terminal di beberapa kecamatan yang tidak berfungsi tersebut dapat segera difungsikan. “Memang bangunan terminalnya sudah ada, tapi yang menjadi kendalanya lahan parkir dan jalan masuk ke terminal belum siap,” ucapnya.

Menurutnya, pengajuan dana untuk pembuatan lahan parkir dan jalan masuk terminal tersebut sudah beberapa kali diajukan. Namun karena keterbatasan anggaran dan masih ada hal yang lebih penting dari itu sehingga anggaran belum bisa direalisasikan. Mudah-mudahan ke depan ada pendanaan agar bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut. “Ke depan kami akan berupaya untuk menyelesaikan terminal yang ada di setiap kecamatan supaya difungsikan. Saat ini terminal yang sudah difungsikan baru di Kecamatan Sokan, Tanah Pinoh serta terminal bus Sidomulyo dan Terminal Oplet Tanjung Niaga yang ada di Nanga Pinoh,” jelasnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Dermaga Kompas Raya Tersibuk di Melawi Nanga Pinoh-RK. Dermaga paling sibuk setiap hari ada di Kecamatan Pinoh Utara, Desa Kompas Raya. Apalagi pada saat musim kemarau, ratusan kendaraan berada di depan dermaga tersebut. Ini menandakan aktifitas perekonomian yang terbilang baik. “Hampir setiap hari dermaga Kompas Raya selalu sibuk, mulai dari subuh hingga tengah malam. Kalau musim panas, lebih sibuk lagi. Sebab penduduk desa-desa di Pinoh Utara berdatangan ke Nanga Pinoh,” kata warga Kompas Raya, Syahrani, kemarin. Setiap pagi ratusan warga menyeberang dari beberapa desa Kecamatan Pinoh Utara ke Nanga Pinoh. Begitu pun sebaliknya dari Nanga Pinoh ke Pinoh Utara. Ada yang keperluan untuk bekerja serta ada pula untuk sekolah. Misalnya, pegawai yang bekerja di kantor Camat Pino Utara, Puskesmas Pinoh Utara yang saban pagi menggunakan fasilitas dermaga Kompas Raya. Begitu pula siswa-siswi SMP Negeri 1 Pinoh Utara yang tinggal di Nanga Pinoh dan sekitarnya juga menyeberang. Begitu pula sebaliknya, siswa, pegawai negeri, pegawai swasta, pekerja buruh,

Ilustrasi.

pedagang dari Pinoh Utara juga menggunakan dermaga pinoh utara untuk menyeberang. Kalau musim kemarau, saat jalan utara Pinoh Utara kering, warga yang berada dalam kecamatan yang terbentuk semenjak 2007 ini berdatangan ke dermaga. Hingga membuat dermaga

NET

sangat sibuk. Pekerja transportasi sungai di dermaga ini pun sibuk. “Kalau kemarau, puluhan mobil dan ratusan motor berdatangan dari dalam sana dan tujuan mereka akan kota Nanga Pinoh. Guna melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi. Tapi kalau hujan, tidak akan terjadi,” papar

Syahrani. Maklum saja, jalan Utara Pinoh Utara masih belum dilakuan pengerasan, apalagi untuk diaspal. Jalan masih berupa tanah merah. Kalau sudah diaspal, dipastikan setiap hari orang-orang yang bermukim di dalam Pinoh Utara akan ke Nanga Pinoh untuk melakukan kegiatan ekonomi. “Kalau diperhatikan dengan seksama, perekonomian di dalam Pinoh Utara ke luar sangat tergantung dengan musim. Kalau kemarau lancar, kalau hujan nyendat. Ini sangat memprihatinkan,” ujarnya. Biaya menyeberang untuk seorang sebesar Rp2000. Kalau ada warga mau menyeberangkan kendaraan roda dua dikenakan biaya Rp20.000. Memang biaya menyeberangkan kendaraan begitu mahal. Lantaran tidak ada alternatif lain kecuali melalui jalur sungai. “Dermaga Kompas Raya sangat penting bagi seluruh masyarakat Pinoh Utara. Dermaga itu penghubung satu-satunya warga Pinoh Utara ke daerah luar. Bagi orang luar, kalau mau ke Pinoh Utara melalui dermaga ini,” ulasnya. (aji)

Sintang Raya Dua Anggota DPR-RI akan ke Sintang

Milton Kumpulkan Bupati dan DPRD “Provinsi Kapuas Raya” Sintang-RK. Dua Anggota Komisi II DPR-RI, H Sukiman dan Syarif Abdullah Alkadrie akan berkunjung ke Sintang. Mengetahui hal tersebut, Bupati Sintang, Milton Crosby pun mengundang Bupati dan DPRD Sanggau, Sekadau, Me-

lawi dan Kapuas Hulu. “Rencananya kedua Anggota Komisi II DPR-RI itu akan berkunjung ke Sintang dalam waktu dekat,” kata Milton Crosby ditemui usai Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Kantor

Jantoh Kita

Bangkitkan Nasionalisme Sintang-RK. Masyarakat akan menghadapi tantangan yang semakin berat di masa mendatang. Apalagi di daerah yang berbatasan darat dengan Kerajaan Malaysia seperti Kabupaten Sintang. Olehkarenanya, masyarakat Sintang, khususnya para generasi muda, harus membangkitkan kembali jiwa nasionalismenya. “Jiwa nasionelisme sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang tersebut,” kata Milton Crosby, Bupati Sintang ditemui usai Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-107 di lapangan Makodim Sintang, Rabu (20/5). Jiwa nasionelise terebut, jelas Milton, tentunya mesti ditopang dengan kerja keras dan cerdas, serta produktif. “Sehingga kesejahteraan dan kemakmuran Negeri kita Indonesia dapat terwujud,” terangnya. Dalam situasi ekonomi yang sulit saat ini, kata Milton, jati diri warga Sintang jangan sampai luntur. Mesti tetap mempertahankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan anak bangsa. “Para pelajar dan mahasiswa diharapkan terus belajar dengan giat, agar mampu mengatasi berbagai permasalahan di masa yang akan datang,” katanya. Milton mengingatkan, perjuangan bangsa Indonesai belum berakhir untuk menuju Indonesia yang modern, berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi serta bermartabat. Saat ini perubahan-perubahan terus terjadi menandai proses perjalanan sejarah bangsa. Kita tetap harus waspada dan konsisten, berkesinambungan dalam mempertahankan nilai nilai kebangsaan yang dirintis pejuang terdahulu,” paparnya. (Adx)

Bupati Sintang, Rabu (20/5). Dia menjelaskan, kedatangan dua Anggota Komisi II DPR-RI tersebut untuk melihat kesiapan Sintang menuju Provinsi Kapuas Raya, termasuk fasilitas penunjangnya, seperti Bandara Tebelian dan calon Kantor Gubernur Kapuas Raya di Sintang. Olehkarenanya, Milton akan mengundang Bupati dan DPRD Sanggau, Sekadau, Melawi dan Kapuas Hulu. “Saya akan surati Bupati Sanggau, Sekadau, Melawi dan Kapuas Hulu dan seluruh anggota DPRD-nya untuk dapat hadir ketika kedua orang penting itu tiba di Sintang,” ujarnya. Menurut Milton, kehadiran Bupati dan DPRD Sanggau, Sekadau, Melawi dan Kapuas Hulu ini sangat penting, lantaran keempat kabupaten tersebut merupakan bagian dari Provinsi Kapuas Raya. “Apa yang kita harapkan akhirnya mencapai titik terang. Tidak lama lagi, saya rasa Provinsi Kapuas Raya akan terbentuk,” katanya sumringah. Milton menjelaskan, pembentukan Provinsi Kapuas Raya ini untuk meringankan beban pemerintah. “Di antaranya terkait masalah infrastruktur,

pendidikan, kesehatan dan lainnya. Jika Kalbar tidak dimekarkan, maka kondisi wilayah Kalbar bagian timur tidak akan berkembang pesat,” terangnya. Dengan terbentuknya Provinsi Kapuas Raya nantinya, yang di dalamnya terdiri atas kabupaten-kabupaten di wilayah Kalbar bagian timur, menurut Milton, secara langsung mendorong masyarakat untuk bersaing dari sektor ekonomi, baik dengan Provinsi Kalbar sebagai provinsi induk, maupun dengan provinsi lainnya. “Saya akui selama ini kita masih jauh tertinggal dari sisi ekonomi. Maka dari itu, dengan adanya Kapuas Raya, kita dapat bersaing dengan provinsi dan kabupaten lainnya,” tutur Milton. Terpisah, Wakil Ketua Komisi A DRPD Sekadau, Subandrio menyatakan, seluruh wakil rakyat Sekadau akan hadir di Sintang saat rombongn Komisi II DPRRI itu tiba. “Pasti, kita pasti datang ke Sintang. Karena, banyak hal yang juga akan dibahas dan di koordinasikan ketika rombongan itu tiba di sintang,” katanya. Dia mengaku sangat mendukung terbentuknya Provinsi Kapuas Raya. Sebab, banyak manfaat yang akan ditimbulkannya. “Kalau Kapuas Raya ter-

Milton Crosby

bentuk sudah jelas banyak yang akan berubah di wilayah timur ini. Terutama di bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan,” tegas Subandrio. Menurut Subandrio, segala fasilitas untuk terbentuknya Provinsi Kapuas Raya ini sudah siap, seperti Kantor gubernur

dan Rumah Sakit rujukan. “Jadi, saya rasa tidak ada alasan lagi pemerintah pusat untuk tidak menjadikan Provinsi Kapuas Raya,” pungkasnya.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Kasus Pencabulan Meningkat Tajam Sintang-RK. Kasus pencabulan terhadap anak di Kabupaten Sintang meningkat tajam, dari 19 kasus pada 2013 menjadi 22 kasus pada 2014. Ini yang terdata di Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKBP3A) Sintang. “Semua kasus kekerasan (termasuk pencabulan terhadap anak, red), kita upayakan proses penanggulangan, melalui kerjasama dengan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sintang,” kata H Dharmanata, Kepala BKBP3 Sintang usai membuka Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Gedung

Cadika, Rabu (20/5). Dharmanata mengungkapkan, berdasarkan data resmi BKBP3A Sintang, pada 2013 terjadi 41 kasus kekerasan yang melibatkan anak dan perempuan. Jumlah tersebut meningkat menjadi 45 kasus pada 2014. “Dari jumlah tersebut, kasus persetubuhan anak yang mendominasi, dari 19 kasus pada 2013, menjadi 22 kasus pada 2014, ini yang cukup mengkhawatirkan,” katanya. Korban, dalam hal ini anak, kata Dharmanata, memang membutuhkan perlindungan khusus. Sebab, kekerasan akan berdampak kepada psikologisnya. “Maka

kita optimalkan peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak(P2TP2A),” jelasnya. Bagi pelaku kekerasan terhadap anak, tambah Dharmanata, dapat diancam pidana sesuai KUHP dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Baik bentuknya pelecehan seksual, kekerasan fisik, pemerkosaan, persetubuhan anak di bawah umur, atau perkosaan anak di bawah umur. Sementara itu, Bupati Sintang, Milton Crosby mengajak semua tokoh masyarakat dan agama, serta instansi-instansi terkait untuk proaktif mengkampanyekan Anti Ke-

kerasan terhadap Perempuan dan Anak. “Kita harap semua pihak, untuk aktif mengkampanyekan gerakan anti kekerasan terhadap anak dan perempuan ini. Mulai dari pendeta, ustadz, serta tokoh masyarakat untuk terlibat, bersama-sama ikut mensosialisasikannya,” ajak Milton. Menurut dia, permasalahan ini erat kaitan dengan kualitas sumberdaya manusia di Sintang di masa depan. “Maka kita perlu menyelaraskan program pusat dengan pemerintah daerah. Dengan komitmen untuk melindungi keluarga dari berbagai bentuk kekerasan,” pungkas Milton. (Adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan Patuhi Larangan Penjualan Minol Putussibau-RK. Wakil Ketua Komisi B DPRD Kapuas Hulu, H Wan Taufikorrahman SE MAP meminta pemilik minimarket dan toko-toko mematuhi aturan tentang larangan menjual Minuman Beralhkohol (Minol). “Sifatnya yang sudah dilarang, jangan dilakukan. Sebab sudah ada aturan H Wan Taufikorrahman minimarket dilarang menjual Minol,” tegas Wan Taufikorrahman ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/5). Aturan yang dimaksudkan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kapuas Hulu tersebut berupa Peraturan Menteri Pedagangan (Permendag) RI Nomor: 6/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol. Dalam Permendag tersebut, minimarket dilarang menjual Minol Golongan A (termasuk bir) dengan kadar alkohol di bawah 5 persen. Aturan ini berlaku sejak 16 April 2015 lalu. “Kita tentu mendukung pelarangan tersebut. Selain berkaitan dengan ajaran agama, diharapkan dapat meminimalisir tindak kriminalitas, yang dipicu karena mengkonsumsi Minol,” pungkas Taufikorrahman. (aRm)

Kamis, 21 Mei 2015

Perjuangan Belum Berakhir Putussibau-RK. Perjuangan bangsa Indonesia belum berakhir. Perjuangan ini adalah abadi, untuk menuju Indonesia maju dan modern, berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi serta bermartabat. “Jika dihitung dari titik awal Kebangkitan Nasional 1908, berarti kita telah berproses lebih dari seratus tahun menjadi bangsa yang berdaulat, dan secara terus menerus bergelut dengan perubahan,” kata AM Nasir SH, Bupati Kapuas Hulu ketika menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-107 di Halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, Rabu (20/5) pagi. Perubahan-perubahan tersebut, menurut Nasir, mau tidak mau pasti akan menyatu dan menandai proses perjalanan sejarah bangsa indonesia. Oleh sebab itu, harus tetap waspada dan menjaga konsistensi dan kesinambungan nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis pejuang terdahulu. “Setiap 20 Mei, bangsa kita

Bupati Nasir menjadi inspekstur upacara peringatan Harkitnas ke-107. ARMAN HAIRIADI

memperingati Harkitnas, hari yang menjadi momentum perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Kebangkitan nasional merupakan masa bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan,

dan kesadaran sebagai suatu bangsa untuk memajukan diri melalui gerakan organisasi modern yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan,” papar Nasir.

Tingkatkan Mutu Jasa Konstruksi

Bina Marga Libatkan SKPD Terkait Putussibau-RK. Untuk meningkatkan mutu di bidang jasa kontruksi, Dinas Bina Marga dan Pengairan, Kabupaten Kapuas Hulu melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya. “Kami memiliki Tim Pembina Jasa Konstruksi. Beberapa SKPD lainnya terlibat dalam tim ini,” ungkap Ana Mariana ST MM, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, Kabupaten Kapuas Hulu ditemui diruang kerjanya, Rabu (20/5). Dia menjelaskan, Tim Pembina Jasa Konstruksi dibentuk untuk menggiring pelaku jasa kontruksi, pengguna jasa kontruksi, termasuk masyarakat pada pembangunan yang terstandar. Sehingga hasil pelaksanaan jasa konstruksi sesuai harapan. “Kami menyadari, pembinaan terhadap pelaku jasa konstruksi memang belum maksimal,” ujar Ana. Ketidakmaksimalan tersebut, jelas dia, lantaran keterbatasan anggaran

Ana Mariana

di Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, serta terkendala pada pengaturan pertemuan Tim Pembina Jasa Konstruksi, lantaran anggotanya lintas sektoral

Apai Ji Ongah UPPD Razia Wajib Pajak Sanggau-RK. Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Sanggau berkerjasama dengan Sat Lantas Polres Sanggau menggelar razia dengan sasaran wajib pajak di depan pasar Pujasera Sanggau, Senin (18/5). Kepala UPPD Sanggau, Margaertha menyampaikan, dengan diadakan razia ini dapat menyadarkan wajib pajak guna membayar kewajiban mereka. “Guna meningkatkan penerimaan pendaatan dari pajak kendaraan baik roda dua, roda empat dan roda enam, ” katanya, Senin (18/5). Selain itu, razia ini juga digelar guna menertibkan kendaaran supaya selalu tertib berlalu lintas. Sasaran razia ini untuk semua jenis kendaraan, baik roda dua, empat maupun roda enam. “Supaya mereka sadar akan kewajiban mereka untuk membayar pajak, tetapi banyak juga roda dua yang terjaring dalam razia ini, ” ungkapnya. Kasat Lantas Polres Sanggau yang juga merangkap sebagai Kabag Ops Polres Sanggau, AKP I Nyoman Sarjana menyatakan, Polres Sanggau khususnya Satlantas akan terus mendampingi Dinas Pendapatan Daerah menghimbau masyarakat agar taat membayar pajak kendaraan. “Selain itu, jika ditemukan kendaraan yang tidak lengkap akan langsung ditilang,” katanya. (KiA)

Kendati demikian, kata Ana, Tim Pembina Jasa Konstruksi secara internal selalu aktif berkoordinasi. Bahkan sekarang tim sedang rapat internal. “Dalam satu tahun, diadakan tiga kali pertemuan tim. Pada setiap pertemuan kami ada evaluasi pembangunan, perumusan masalah dan kendala yang terjadi, termasuk solusi pemecahannya ke depan,” paparnya. Saat ini, ungkap Ana, tim tersebut fokus pada peningkatan sumberdaya manusia di bidang pengawasan. “Sehingga Dinas Bina Marga ke depannya memiliki pengawas yang paham betul soal teknik dan bestek jasa konstruksi,” terangnya. Dalam waktu dekat Dinas Bina Marga akan mensosialisasikan peraturan terbaru tentang jasa konstruksi, termasuk pelatihan teknis yang melibatkan kontraktor. “Kita juga ingin pelaku jasa konstruksi paham dengan aturan terbaru, jadi kami libatkan,” tutup Ana. (aRm)

Momentum Harkitnas ini, kata Nasir, harus mampu membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, dengan meng-

gelorakan rasa bangga dan cinta tanah air. Menurut dia, tidak ada bangsa yang maju tanpa perjuangan dan kerja keras. Tidak ada bangsa maju tanpa pengorbanan. “Dan Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu bangsa, kecuali mereka berusaha merubah diri mereka sendiri,” kata Nasir. Dia menjelaskan, peringatan Harkitnas ini untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan. Ini sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara. “Kemudian mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi sebagai bangsa yang maju dan sejahtera dalam bingkai NKRI,” pungkas Nasir. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Muzakir ke STQ Nasional Putussibau-RK. Penghafal Quran atau Hafiz asal Kabupaten Kapuas Hulu, Muzakir dipastikan mewakili Provinsi Kalbar dalam Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Nasional di Jakarta Agustus mendatang. “Setelah mengikuti STQ ke-23 tingkat Kalbar di Pontianak, Muzakir lolos ke tingkat Nasional,” ungkap Drs H Hasan M MSi, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kapuas Hulu ditemui usai Peringatan Harkitnas di Kantor Bupati Kapuas Hulu, Rabu Drs H Hasan (20/5). Dia mengatakan, LPTQ Kapuas Hulu meminta maaf kepada seluruh masyarakat Bumi Uncak Kapuas, karena dalam STQ Kalbar kemarin, hanya mampu meloloskan satu orang untuk tingkat Nasional, yakni kategori menghafal 5 Juz Alquran (Tahfiz 5 Juz). Sedangkan untuk Tahfiz 10 dan 20 Juz putri, kata Hasan, besar kemungkinan untuk ikut TC di Pontianak. Bila keduanya lolos saat TC, juga

kemungkinan besar bisa ikut mewakili Kalbar. “Pada STQ di Pontianak kemarin, Kapuas Hulu hanya mampu meraih peringkat ketujuh,” katanya. Lebih lanjut, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kapuas Hulu ini mengungkapkan, LPTQ akan menggelar Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-26 tingkat Kapuas Hulu 2-7 Agustus mendatang. “Tuan rumahnya Kecamatan Jongkong,” ungkap Hasan. Pada MTQ ini, cabang yang akan dipertandingkan terdiri atas Tilawah dewasa putra-putri, Tilawah remaja putra-putri, Tilawah anak-anak putra-putri, Tartil 1 Juz, Tahfiz 5 Juz, 10 Juz, 20 Juz, dan 30 zus, serta Fahmil dan Syarhil. “Kepanitiaan sudah dibentuk. Begitu pula dengan penentuan lokasi yang dipusatkan di Desa Jongkong Kanan khusus Tilawah dewasa, Tilawah remaja, Fahmil dan Syarhil. Sedangkan Tilawah anak-anak dan Tartil 1 zus di Desa Jongkong Kiri,” papar Hasan. (aRm)

Bumi Daranante Sering Padam, Tagihan Malah Membengkak PLN Akui Kesalahan Petugas Sanggau-RK. Usai kerap padam mendadak, kini PLN Sanggau kembali berulah. Perusahaan listrik milik Negara itu membuat pelanggannya kecewa. Perusahaan plat merah itu dituding menaikkan tarif semaunya tanpa melalui prosedur yang benar. Adalah Trinsno Aditya, 36, warga Jalan Nusa Indah Sanggau Permai kecamatan Kapuas yang kaget tagihan listriknya membengkak. Hal itu ia ketahui ketika hendak membayar tagihan listrik. “Ceritanya saya mau bayar di PLN untuk tagihan bulan Mei ini, pas mau bayar, kata petugas tagihan saya Rp350 ribu lebih. Terkejut saya dengar petugas bilang seperti itu, sementara uang yang saya bawa Rp200 ribu karena memang tagihan selama ini tidak pernah di atas itu,” keluhnya, Rabu (21/5). Sementara ia mengaku tak

Trisno Aditya

Yuriza

memiliki peralatasn listrik tambahan. “Yang ada di rumah sama dengan sebelumnya. Daya listriknya hanya 900 watt, sudah sembilan tahun saya bayar tagihan listrik, tidak pernah lebih seperti itu,” kesal Ino, sapaan akrabnya. Tak puas, ia pun meminta klarifikasi dari pihak PLN. “Saya ketemua dengan pak Yuriza,

Manager PLN kota Sanggau, ia mengatakan ada kesalahan petugas di lapangan. Tetapi Yuriza meminta tagihan tetap dibayar meskipun ada kesalahan pencatatan, itu yang saya tidak terima, saya hanya mau bayar sesuai pemakaian saja,” geramnya. Dikonfirmasi Yuriza mengakui persoalan ini sudah dari dulu

terjadi dan menjadi persoalan PLN. Pihaknya akan berusaha meningkatkan kualitas Satker yang menangani persoalan ini. Yuriza juga menjelaskan petugas pencatat kilo meter biasanya dilakukan secara manual, akan tetapi sudah beralih dengan menggunakan jasa pihak ketiga yaitu CV. Sumber Parahiyangan dengan cara memfoto. “Kan sekarang itu petugas kita di lapangan foto, ya kalau ada daerah yang ndak terjangkau koneksi kan endak bisa langsung masuk ke pencatatan kita, cuma walaupun begitukan masih ada kelemahan-kelemahan yang kadang tidak tercatat,” jelas Yuriza. Ia berjanji mengevaluasi dan menjatuhkan sanksi kepada perusahaan yang menangani persoalan ini. Ia juga menyampaikan untuk pencatatan, seharusnya dilakukan setiap bulan

Bupati: Momen Harkitnas, Momen Kerja! Sanggau-RK. Momen Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 107, secara khusus dimaknai Bupati Sanggau, Poulus Hadi sebagai momentum untuk bekerja. “Momentum khusus, saya kira instruksinya sama, kerja!,” kata dia usai acara tabur bunga di makam pahlawan, Rabu (20/5). Meski diakuinya masih banyak ‘catatan’ terhadap kinerja, namun harus dipahami sebagai upaya untuk menciptakan ‘Sanggau Maju dan Terdepan’ melalui saven brand image yang menjadi visi-misi bupati. “Ini sama dengan cita-cita bangsa. Seven brand images itu harus menjadi identitas Sanggau. Ke depan bagaimana kita menyukseskannya,” tambah Bupati. Sebelum melakukan tabur bunga, ia memimpin langsung upacara Harkitnas di halaman

13

kantor Bupati. Upacara dihadiri seluruh Forkompimda, PNS serta anggota TNI-Polri. Membacakan amanat Menkominfo, ia mengajak mengenang kembali dan mengambil teladan semangat perjuangan the founding fathers bangsa ini. “Perjuangan bangsa indonesia ini belum berakhir. Perjuangan ini adalah abadi,untuk menuju Indonesia maju dan modern, berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi dan bermartabat,” katanya. Disinggung pula soal pembangunan karakter tidak hanya di jajaran birokrasi pemerintah tetapi juga pada seluruh komponen masyarakat. “Berhasilnya pembangunan mental dan karakter yang baik tersebut akan mewujudkan masyarakat yang tertib dan terbuka sebagai modal sosial yang positif bagi kemajuan Bupati Poulus Hadi didampingi istri, Arita Apolina melakukan tabur bunga di makam pahlawan usai upacara bangsa,” ujarnya. (KiA) Harkitnas. K A IRAM

KBAR

sekali oleh petugas di lapangan. “Tapi realitanya sebagian besar sudah ada, cuma memang ada beberapa kasus ini tidak tercatat dengan berbagai alasan, waktu itu lagi sakit jadi tidak sempat nyatat, jadi macam-macamlah alasannya,” kilahnya. Untuk kasus yang dialami warga Sanggau Permai itu, Yuriza menyampaikan bahwa pelanggan diberikan toleransi dengan tetap membayar sesuai tagihan yang tertera dengan cara dicicil setiap bulan dengan tempo enam bulan paling lama sesuai peraturan. “Nanti kalau dicicil dimasukan ke rekening bulan depannya, besarannya tergantung kesepakatan antara PLN dengan pelanggan yang bersangkutan,” jelasnya. Reporter: Kiram Akbar

Kantor PT CNIS Disegel Pengurus KUD Sanggau. Kapolres Sanggau, AKBP Donny Charles Go menyampaikan, kantor inti PT Citra Nusa Inti Sawit (CNIS) di kecamatan Mukok yang disegel pengurus KUD dan pemilik jasa angkutan Selasa (19/5) sudah dibuka kembali. “Satu hari saja disegel yakni dari tanggal 18 sampai tanggal 19. Ada sekitar 20 orang pengurus KUD dan pemilik jasa angkutan yang menyegel,” katanya, Rabu (20/5). Setelah penyegelan dibuka akhirnya ada kesepakatan bahwa setiap tanggal 7 setiap bulannya akan dilakukan pembayaran terhadap biaya jasa angkutan KUD. “Apabila pada tanggal 7 jatuh pada hari Sabtu maka pembayaran dilakukan pada tanggal 9 setiap bulannya,” tambahnya. Dikatakannya, permasalahan yang terjadi yang menyebabkan penggurus KUD dan pemilik jasa angkutan menyegel kantor inti PT CNIS Mukok lantaran ketidakjelasan pihak perusahaan terhadap biaya jasa angkutan KUD Tut Wuri Handayani. “Akhirnya mereka melakukan tindakan dengan menyegel kantor inti PT CNIS Mukok tersebut, ” pungkasnya. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

Kamis, 21 Mei 2015

Injeh Karaja

14

Bupati Ancam Guru Pemalas

Jauhkan Bahaya Narkoba

“Anda Digaji Negara, Jangan Sampai Saya Ambil Tindakan Tegas” Ngabang-RK. Bupati Landak Adrianus Asia Sidot geram menerima laporan masih banyaknya guru yang malas mengajar, terutama yang bertugas di daerah terpencil. Ia pun mengancam bakal menjatuhkan sanksi tegas. “Saya mengetuk hati nurani para tenaga guru ini. Anda mempunyai kewajiban moral untuk mencerdaskan anak bengsa. Anda sudah digaji negara, jangan sampai saya ambil tindakan tegas. Laksanakanlah tugas dengan sebaik-baiknya,” tegasnya pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dirangkaikan dengan perin-

gatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dan Hari Kesadaran Nasional, Rabu (20/5) di halaman Kantor Bupati Landak. Ia meminta seluruh tenaga pendidik bersungguh-sungguh memperjuangkan dunia pendidikan di kabupaten Landak. “Dengan demikian dunia pendidikan di Landak bisa menjadi panutan dan contoh dari daerah lainnya. Mudah-mudahan dunia pendidikan di Landak ini bisa menjadi yang terbaik di Kalbar, bahkan ditingkat nasional,” harapnya. Ia menambahkan, pembangunan dunia pendidikan ini tetap

menjadi prioritas utam. “Setiap tahun kita benahi pendidikan ini yang dimulai dari pembangunan fisik. Kita bisa lihat sarana pendidikan di Landak sudah semakin baik meskipun belum memenuhi syarat yang ditentukan. Namun paling tidak, sudah tidak ada lagi sekolah yang hampir roboh di Landak ini,” katanya. Adrianus berharap masyarakat bisa mensyukuri sarana pendidikan yang sudah ada ini dengan memelihara dan mengamankan sarana dan prasarana yang ada. “Sarana dan prasarana pendidikan yang dibangun ini dibangun dengan dana rakyat,” ingatnya.

Bupati juga meminta bantuan untuk siswa miskin di Landak bisa diawasi penyalurannya. “Artinya, bantuan ini diharapkan sampai disasaran dan dapat digunakan dengan baik. Para guru pun saya mohon ikut juga mengawal dana ini,” pintanya. Sementara itu, Peringatan Hardiknas dan Harkitnas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Landak menggelar berbagai macam kegiatan. “Selain menggelar upacara, kita juga mengadakan lomba sekolah hijau, penanaman seribu pohon, semiloka, lomba cerdas cermat tingkat SMA sederajat,

Adrianus Asia Sidot. ANTONIUS

donor darah dan Ekpo pendidikan,” kata Daniel, Ketua Panitia Penyelenggara. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Siswa mengikuti sosialisasi narkoba. ANTONIUS

Ngabang-RK. Sejumlah siswa di kabupaten Landak mengikuti sosialisasi tentang bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang, Rabu (20/5), di aula dinas pendidikan dan kebudayaan Landak. Sosialisasi di buka Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Landak, Supiran, mewakili bupati Landak. Dalam sambutannya, Supiran mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan program penting pemerintah daerah yang merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan pembelajaran dan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. “Dan juga sebagai pengetahuan bagi remaja tentang bahaya bagi dirinya dan kegiatan ini sebagai sebuah referensi sehingga para remaja khususnya pelajar di kabupaten Landak dapat mengerti tentang jenis-jenis narkoba dan bahaya yang di timbulkan,” katanya. Menurut Supiran, belakangan ini narkoba amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, penyalahgunaan narkoba ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan dikalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan sekolah dan kampus. “Jadi narkoba merupakan musuh negara, siapapun rentan terhadap pengaruh bahaya narkoba dan kita harus mejauhi bahaya narkoba,” katanya. (ius)

Masyarakat Diminta Jadi Pribadi Ramah Lingkungan Sherly Salem Duta Lingkungan Hidup 2015

Staf Ahli Bupati Landak, Asuardi Daris menyerahkan piala kepada juara pertama duta lingkungan hidup Landak tahun 2015. ANTONIUS

Ngabang-RK. Pemkab Landak mempunyai komitmen yang kuat terhadap pelestarian lingkungan. Apalagi saat ini Indonesia sangat rawan terhadap dampak negatif perubahan iklim. Karena itu, Bupati Landak Adrianus Asia

Sidot sangat berharap masyarakat menjadi pribadi yang ramah lingkungan, mulai sekarang. Dikatakannya, Pemkab telah mencoba merespon permasalahan lingkungan hidup dengan berbagai program dan kegiatan yang

konstruktif. “Sejumlah langkah-langkah sudah kita lakukan untuk membangun dukungan dan partisipasi masyarakat untuk menekan dampak lingkungan hidup,” ujarnya saat malam Grand Final Duta Lingkungan Hidup Landak tahun 2015, Rabu (19/5) di aula Kantor Bupati Landak. Langkah-langkah yang sudah dilakukan itu meliputi, mendorong terwujudnya kota bersih, hijau dan teduh melalui program Adipura. “Kemudian, mendorong semakin banyaknya individu dan organisasi yang berpartisipasi agar lingkungan hidup sekitarnya menjadi lebih baik melalui program Kalpataru,” lanjutnya. Selain itu, membangun rasa cinta dan pemahaman terhadap lingkungan hidup sejak di bangku sekolah pada usia muda melalui

program Adiwiyata. “Terakhir, kampanye yang terus menerus melalui berbagai media pada seluruh segmen masyarakat, untuk semakin memberi pemahaman bahwa lingkungan hidup sangat penting bagi kehidupan masyarakat,” bebernya. Adrianus juga menganggap kegiatan pemilihan Duta Lingkungan Hidup sangat penting dan strategis untuk terlaksananya pembangunan yang mengutamakan kelestarian dan keselarasan lingkungan. “Karena itu saya berharap Duta Lingkungan Hidup terus menyebarkan pemahaman secara sederhana kepada masyarakat tentang arti pentingnya lingkungan hidup bagi kita semua,” pintanya. Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Landak tahun 2015 ini diikuti sembilan finalis yang mewakili perorangan. Tiga juri juga

ditampilkan untuk menguji pengetahuan dari para finalis tersebut. Hasilnya, Sherly Salem finalis yang berasal dari SMA Katolik Santo Paulus Pontianak terpilih sebagai juara pertama pemilihan duta lingkungan hidup Landak tahun 2015. Disusul kemudian Sutika Desy dari SMA Kristen Makedonia Ngabang sebagai juara kedua dan Bataraistha Lifani dari Desa Amboyo Selatan KM 20 Ngabang yang juga mahasiswi FKIP UNTAN sebagai juara ketiga. Sedangkan untuk juara harapan pertama dan harapan kedua masing-masing diraih oleh Natalia Mela Pratama dari SMA Katolik Santo Benediktus Pahauman dan Agus Saputra dari MAN Ngabang. Bagi pemenang pertama dan kedua akan dikirim lagi pada kegiatan yang sama di tingkat provinsi.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

Anggarkan Bantuan untuk FSBM di APBD 2015,

Lagi, Perkebunan Sawit Bandel yang Belum Penuhi CSR Dipertanyakan Sekadau. Semua tahu Corporate Sosial Responsibility (CSR) adalah kewajiban perusahaan. Hanya saja, rata-rata perusahaan yang berinvestasi di Sekadau agak bandel, belum melaksanakan kewajiban tersebut. Alhasil, persoalan CSR yang kerap dikritisi ini disinggung kembali oleh Legislator Sekadau. “Khusus untuk sektor perkebunan kelapa sawit, hanya ada beberapa perusahaan saja yang aktif melaksanakan CSR,” ucap Musa A, anggota DPRD Sekadau, Rabu (20/5). Terhadap perusahaan yang mangkir dari kewajiban itu, Musa mendesak pemerintah kabupaten tidak tinggal diam. Perusahaan seperti itu harus diberikan sanksi. “Bisa berupa teguran. Kalau memang sudah ditegur tapi tidak digubris, evaluasi saja perizinannya,” pinta dia. CSR, kata Musa, memiliki dampak positif untuk masyarakat, terutama yang terkena dampak operasional perusahaan perkebunan itu. Penerapan CSR pun merupakan perintah undang-undang. “Jadi tidak boleh diabaikan. Itu merupakan wujud tanggung jawab dan kepedulian perusahaan kepada masyarakat disekitarnya,” pungkasnya. (bdu)

Komitmen Pemkab Dukung Penuh Setiap Event Budaya

Yohanes Jhon. ABDU SYUKRI

Sekadau. Pemerintah Kabupaten Sekadau memiliki komitmen kuat dalam pelestarian kearifan lokal di wilayahnya. Ini terlihat dengan dukungan terhadap setiap event budaya yang digelar di Bumi Lawang Kuari ini. Salah satu kegiatan yang tengah berlangsung di Sekadau adalah Festival Seni Budaya Melayu (FSBM). Pemerintah daerah menganggarkan dana khusus untuk menyukseskan FSBM melalui pos APBD Kabupaten Sekadau tahun 2015. “Pemerintah punya komitmen untuk mendukung upaya pengembangan seni dan budaya di Sekadau,” ujar Yohanes Jhon, Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, saat

menghadiri malam ramah tamah dan Makan Berontang kegiatan FSBM Kabupaten Sekadau, beberapa hari lalu. Keputusan pemerintah mendukung pengembangan budaya, menurut Jhon, didasari dengan berbagai tujuan. Salah satu yang paling penting adalah agar budaya yang ada tidak punah. “Budaya itu perlu kita lestarikan agar tetap terjaga,” tekadnya. Budaya, dijelaskan Jhon, berasal dari dua suku kata, yakni budi dan daya. Budi artinya segala perbuatan atau tingkat laku yang berlandaskan unsur agama, norma yang berlaku di masyarakat, dan nilai-nilai sosial lainnya. Sedangkan daya adalah

kemampuan atau kekuatan yang dimiliki oleh kita. “Karena itu, budaya bisa dimaknai sebagai sebuah daya kita untuk melakukan sesuatu yang baik dalam bidang seni yang berlandaskan unsur-unsur dan nilai-nilai luhur,” paparnya. Budaya, Jhon menegaskan, juga merupakan wujud nyata Bhinneka Tunggal Ika. “Sebab, meski pun budaya identik dengan nilai-nilai agama, namun bisa dinikmati oleh semua masyarakat tanpa memandang suku, agama, maupun ras, dan golongan,” pungkasnya. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Menang Lomba Cerita se-Sekadau

Icha dan Suhariaty Siap-siap Berlaga di Level Kalbar Sekadau. Cristina Icha J., pelajar kelas 5 SD Negeri Nomor 09 Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, berhasil menyabet juara pertama lomba cerita tingkat SD/sederajat se-Kabupaten Sekadau tahun 2015. Atas prestasi itu, ia berhak atas satu tiket mewakili Kabupaten Sekadau ke ajang serupa tingkat provinsi yang akan digelar Juli 2015 mendatang. Selain Icha, Suhariaty, pelajar kelas 5 SD Negeri Nomor 01, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, yang menduduki peringat dua dalam lomba yang digelar Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kabupaten Sekadau ini juga berhak meraih satu tiket ke provinsi. Dalam putaran final yang digelar di Hotel Multi, kemarin, Icha dan Suhariaty tampil prima menyingkirkan 5 finalis lainnya. Posisi 3 dan 4 lomba tersebut masing-masing ditempati Salma Nursapni dari SDN Nomor 21, Desa Sungai Ringin, dan Nova dari SD

Negeri Slamet Riyadi. Kepada wartawan, Icha mengaku senang bisa terpilih sebagai pemenang. “Ini sebuah kebanggan untuk saya,” kata Icha, usai penutupan yang dirangkai dengan pembagian hadiah kepada para juara lomba tersebut, Rabu (20/5). Baik Icha maupun Suhariaty yang berhasil meraih tiket ke lomba tingkat provinsi berjanji terus mengembangkan kemampuannya. “Kita akan terus berlatih lagi agar kita nanti bisa tampil baik dan berhasil meraih prestasi di tingkat provinsi,” ulasnya. Pelaksanaan kegiatan lomba cerita ini dimulai sejak Selasa (19/5). Sedikitnya ada 14 peserta yang ikut berkompetisi. Hari pertama diilakukan babak penyisihan untuk memilih 7 besar. Hari kedua, kemarin digelar babak final dengan jumlah 7 peserta untuk dicarikan 4 peserta dengan penampilan terbaik. Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi Kabupaten Sekadau, Agustinus Agus, saat menutup kegiatan lomba mengaku bangga dengan penampilan para peserta. “Saya sangat salut dengan adik-adik peserta yang sudah berani tampil dalam kegiatan lomba ini,” ujarnya. Lomba cerita ini, lanjut Agus, dilakukan dalam rangka menyukseskan program “Sekadau Gemar Membaca” yang dicanangkan Bupati Sekadau, beberapa waktu lalu. “Harapan kita, lomba ini bisa memacu para adik-adik untuk lebih giat lagi dalam membaca,” imbuhnya. Agus juga berharap peserta yang sudah terpilih menjadi pemenang pertama dan kedua dalam lomba itu bisa berbuat yang terbaik untuk Kabupaten Sekadau di lomba lanjutan nanti. “Kita juga berharap kita bisa tembus mewakili Kalbar untuk lomba serupa di tingkat nasional,” tukasnya. Pelaksanaan lomba cerita itu berlangsung

Icha, salah seorang finalis lomba cerita tingkat SD/sederajat se-Kabupaten Sekadau tahun 2015 sedang unjuk kebolehan bercerita. ABDU SYUKRI

sangat kompetitif. Untuk menjaga penilaian, pihak panitia melibatkan 4 dewan juri yang independent. Termasuk di dalamnya dua juri dari unsur wartawan. “Terus terang kita cukup kesulitan me-

nentukan siapa pemenangnya. Sebab semua peserta tampil sangat baik,” kata Bagus Kosminto, salah seorang wartawan di Kabupaten Sekadau yang didapuk menjadi juri lomba itu. (bdu)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Kamis, 21 Mei 2015

BENGKAYANG

15

HGU Pattiware Biang Keladi Sengketa Batas Singkawang-Bengkayang Gelorakan Semangat Harkitnas untuk Hadapi Situasi Saat Ini

Ilustrasi.

NET

Singkawang-RK. Setiap tahun, Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) selalu diperingati bangsa Indonesia. Tujuannya, menggugah serta menggelorakan semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme dalam menghadapi situasi saat ini. “Dengan pemahaman semangat Harkitnas itu, kita semua dituntut untuk segera bersatu, bangkit bersama-sama menyelesaikan berbagai masalah yang ada saat ini,” kata Brigjen Pol Arief Sulistianto, Kapolda Kalbar dalam sambutannya yang dibacakan Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja menjadi Inspektur Upacara Peringatan Harkitnas ke-107 di halaman Mapolres Singkawang, Rbau (20/5) pagi. Dia mengungkapkan, saat ini bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan. Di antaranya terorisme, radikalisme, organisasi anti Pancasila, peredaran gelap narkotika, pergaulangan bebas di kalangan remaja dan lainnya. “Jika tidak dikelola dengan baik, bisa jadi akan memunculkan gejala-gejala yang dapat melemahkan karakter kebangsaan kita,” ingat Agus. Perlu disadari bersama, tambah Agus, ketahanan bangsa sangat ditentukan kekuatan karakter kebangsaan masyarakatnya. “Berbagai hal yang dapat melemahkan karakter bangsa perlu disikapi secara bijak oleh seluruh komponen kekuatan bangsa,” katanya. Di antaranya, jelas Agus, dengan menjaga jati diri bangsa, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), membentuk masyarakat yang berakhlak mulia dan membentuk bangsa yang maju, mandiri dan bermantabat. (dik)

Singkawang-RK. Hak Guna Usaha (HGU) yang diterbitkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang kepada perusahaan perkebunan sawit Pattiware menjadi biang keladi sengketa batas antara Kota Singkawang dengan Bengkayang. “Informasi yang saya terima. Sebenarnya permasalahannya itu, HGU Perusahaan Pattiware yang diberikan Pemkab Bengkayang. Perusahaan tersebut mengklaim, kalau HGU-nya hanya di wilayah Bengkayang, padahal yang diklaimnya itu sampai ke wilayah Singkawang,” kata Drs Syech Bandar MSi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/5). Kepentingan perusahaan itulah, menurut Bandar, yang menyebabkan timbulnya permasalahan batas antara Singkawang dengan Bengkayang. “Saya tidak melihat ada pertentangan antara masyarakat Singkawang dengan masyarakat Bengkayang terkait batas itu, tetapi ini lebih pada kepentingan perusahaan,” ujarnya. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, jelas Bandar, Pemkot Singkawang dengan Pemkab Bengkayang pun sepakat untuk menyelesaikannya. Lantaran menyangkut dua kabupaten/ kota, dimintalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar untuk memfasilitasinya. “Cuma kita meminta kepada tim Pemprov, dalam penyelesaian itu hendaknya melibatkan masyarakat terkait.

Ilustrasi

Dari sosialisasi draf Peraturan Gubernur tentang penegasan batas wilayah Singkawang-Bengkayang beberapa waktu lalu, tim Pemprov sudah melakukannya,” papar Bandar. Ternyata, setelah sosialisasi penegasan batas itu, masih ada yang komplain, seperti yang dilakukan Lingkar Advokasi Mahasiswa (LAM) dan masyarakat di DPRD Kota Singkawang baru-baru ini. “Jadi ini harus dilihat ulang. Mari duduk sama-sama lagi untuk menyelesaikannya,” ajak Bandar. Terkait dengan pernyataan yang menyebutkan dalam draf penegasan batas oleh Pemprov Kalbar itu, Kota Singkawang kehilangan hingga tiga Rukun Tetangga (RT), kata Bandar, tentunya perlu dibuktikan kembali dengan tu-

run ke lapangan. “Kalau perlu tracking yang dilakukan juga melibatkan pihak perusahaan dan masyarakat Singkawang serta masyarakat Bengkayang di wilayah batas tersebut,” ujarnya. Bandar berharap, tidak ada gejolak dalam upaya penyelesaian batas wilayah ini. Lantaran semuanya bisa diselesaikan secara baik-baik. “Dengan adanya penolakan dari masyarakat ini, berarti ada tanggapan terhadap sosialisasi draf penegasan batas kemarin, ini tentunya akan menjadi catatan,” katanya. Terpisah, Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi menilai, penegasan batas seperti yang tertuang dalam draf Peraturan Gubernur yang disosialisasikan Tim Pemprov Kalbar beberapa waktu lalu itu, mengikuti

HGU Pattiware. “Informasinya seperti itu, entah betul atau tidak, belum dapat dipastikan, makanya warga saya menolak,” jelasnya. Penolakan warga Singkawang tersebut, kata Awang, lantaran HGU Pattiware itu melewati batas alam Kota Singkawang. “Seharusnya dikembalikan ke batas alam, kalau memang HGU Pattiware masuk ke wilayah kita, hargai warga saya, jangan main rudurudu,” tegasnya. Awang meminta Pemprov Kalbar tidak mengangap final permasalahan ini secara sepihak. “Saya selaku Walikota meminta tolong, masyarakat saya jangan dirugikan ketika menyelesaikan persoalan batas wilayah tersebut,” harapnya. Dia memahami betul warganya di kawasan batas Singkawang-Bengkayang tersebut. Mereka selalu mengandalkan batas alam. “Olehkarenanya, jangan pakai peta yang dibuat provinsi segala macam, atau peta dalam UU pembentukan wilayah. Itu garisan yang dibuat di atas kertas. Tetapi yang benar adalah pakai batas alam yang disepakati warga, lalu dari batas alam itu ditentukan koordinatnya,” papar Awang. Awang menyarankan untuk kembali menggunakan batas alam itu, lantaran walaupun sudah ditentukan koordinatnya oleh Pemprov Kalbar, masyarakat di sana tetap akan memakai batas alam sebagai batas wilayah.

Laporan: Mordiadi

Piala Naga Nusantara 2015

Persiwang Runner Up Singkawang-RK. Tim Persatuan Sepakbola Singkawang (Persiwang) meraih posisi runner up, di bawah Delta Khatulistiwa Pontianak yang menjadi Juara Pertama Piala Naga Nusantara 2015 yang dipusatkan di Stadion Kridasana Singkawang. “Persiwang di posisi runner up dengan 22 poin setelah menumbangkan Tim PS Kubu Raya pada Selasa sore kemarin dengan skor 4:2,” kata Rajianto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Singkawang ditemui

sebelum penutupan Piala Naga Nusantara 2015, Rabu (20/5). Kendati hanya mampu bertengger di posisi runner up, Persiwang menjadi tim terbaik dalam Piala Naga Nusantara 2015. Lantaran tidak pernah kalah, hanya empat kali draw dan enam kali menang. Bahkan sanggup mengalahkan tim terkuat dari Pontianak dengan skor akhir 2:1. Atas keberhasilan Persiwang tersebut, Rajianto menyampaikan terima kasihnya kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Singkawang

yang sudah banyak memberikan motivasi kepada tim kebanggaan masyarakat Singkawang ini. Dia juga mengapresiasi Ketua PSSI Singkawang yang telah banyak membina pemain-pemain sepakbola Singkawang. Sehingga Persiwang sukses di kandang sendiri. Secara berurutan, peringkat Piala Naga Nusantara 2015 ini terdiri atas Delta Khatulistiwa Pontianak, Persiwang, PS Sanggau, PS Kubu Raya dan Persikat. Baik pemain, pelatihan maupun official tim akan mendapat-

kan bonus. Terpisah, Ketua KONI Singkawang, Andi Syarif menyampaikan terima kasihnya kepata Tim Persiwang yang mampu bertengger di posisi runner up. “Alhamdulilah, kita cukup puas dengan apa yang telah diraih oleh tim Persiwang,” katanya. Dia berharap, Tim Persiwang tetap solid dan terus bersatu, dan bersama-sama berusaha memajukan persepakbolaan Kota Singkawang dan terus berprestasi dalam kompetisikompetisi berikutnya. (dik)

Sambungan Terpidana Korupsi Uang Hibah ...............................................................dari halaman 9 Setelah Dibunuh, Mayat Maharani ......dari halaman 9 Selasa (19/5), Kejari Pontianak dipimpin Kasi Intel, Agussalim mengeksekusi Matheus di kediamannya di Gang Batu Belimbing, Jalan Raya Bengkayang, Kecamatan Singkawang Timur. “Terpidana yang satu ini merupakan terpidana kasus korupsi dana hibah Pemprov sebesar Rp75 juta. Kasus ini disidik atau diungkap Polda Kalbar pada tahun 2010 lalu,” ungkap Agussalim, kemarin. Penangkapan yang dilakukan terhadap mantan Direktur AKUB Graha Artha Khatulistiwa itu berjalan lancar. Tidak ada perlawanan. “Kita di-back up Kejari Singkawang dan Polsek Singkawang Timur. Terdakwa tidak melakukan perlawanan, hanya saja

meminta sepanjang eksekusi berlangsung, dirinya didampingi oleh pengacara,” tegas Kasi Intel. Agussalim menegaskan, isi putusan tetap MA nomor 2542K/Pidsus//2013 tanggal 29 April 2014, Matheus wajib menjalani hukuman selama satu tahun penjara. “Saat ini terpidana sudah kita masukan ke Rumah Tahanan Kota Pontianak,” tegasnya. Apakah ada terpidana lainnya dalam kasus korupsi ini, selanjutnya akan dieksekusi? “Untuk terpidana lainnya, Heronimus Tiro, mantan Kepala Bagian Keuangan di AKUB Graha Artha Khatulistiwa. Terpidana ini secepatnya akan kita eksekusi, guna menjalani hukuman juga,” tegas Agussalim.

Dijelaskan Agussalim, sesuai putusan tetap MA, penyimpangan dana hibah senilai Rp75 juta dari pengajuan proposal pembelian alat-alat kantor AKUB Graha Artha Khatulistiwa kepada Pemprov Kalbar oleh Matheus selaku direktur dan Heronimus selaku Kabag Keuangan saat itu. Keduanya ditetapkan atau diputuskan melanggar pasal 3 sub pasal 8 Undang-Undang RI No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

Tiga Kali Dijeruji ............................................................................................................dari halaman 9 saja menjadi bandar togel (toto gelap). Kali ini keempat kalinya In ditangkap dan dimasukkan ke sel Sat Reskrim Polresta Pontianak. Bandar togel ini diringkus tim Jatantras Polresta Pontianak di area Pelabuhan Dwikora Pontianak, Rabu (20/5) sekitar pukul 02.00 Wib. In ditangkap pada saat merekap pasangan togel dari pelanggannya, baik melalui telepon atau yang langsung mendatanginya. Polisi juga mengamankan dua pemasang togel. Polisi mengamankan barang bukti uang Rp2.060.000, tiga unit telepon genggam sebagai sarana pemasangan togel dan buku rekap togel. “Ia saya terima pasangan, baik itu yang

datang langsung atau lewat telepon (SMS),” ungkap In di Mapolresta Pontianak. In mengaku menjadi bandar togel sejak tahun 2012. Selama itu juga dia sudah empat kali ditangkap polisi. “Tiga kali saya ditangkap dan masuk penjara, dan ini kali keempat dalam kasus yang sama (judi),” ceritanya. Kepada wartawan In berkilah bukan bandar besar. “Saya hanya orang yang menerima pasangan. Saya mendapat upah lima persen dan pemasang mendapatkan 20 persen,” katanya. Sebelum pandai berjudi, In bekerja sebagai buruh di Pelabuhan Dwikora. “Karena tidak mencukupi kebutuhan, akhirnya saya melakukan ini semua. Ini uang untuk

kebutuhan hidup, termasuk untuk anak sekolah,” katanya. Hendrik yang juga diamankan polisi mengaku hanya sedang minum di dekat In. “Saya ditangkap juga, saat saya sedang minum di dekat In,” jelasnya. Hendrik mengaku sebagai pemasang togel. “Saya pasang juga, tapi tidak setiap hari. Tapi jarang-jarang saja. Tadi saya pasang Rp3 ribu dua angka dengan In,” akunya. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawsean mengatakan, In dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara. Sedangkan kedua pemasang, kasusnya akan dikembangkan. (zrn)

Di saat SM digiring ke dalam mobil, salah seorang keluarga Maharani geram dan berang. Dia mencaci maki SM. Bahkan terlihat ada yang ingin mengejar SM, namun berhasil dicegah polisi. Jajaran Polresta Pontianak meminta keluarga Maharani bersabar. SM yang menggunakan penutup wajah dan dibantu seorang anggota Polwan yang memerankan sebagai korban, memulai adegan pertamanya, menerima telepon dari tersangka untuk bertemu di apotek kawasan Pasar Siantan. Malam hari, Maharani ditemani oleh sepupunya mendatangi apotek yang dimaksud. Adegan berikutnya, keduanya (SM dan Maharani) berbincang sebentar, kemudian sepupu korban meninggalkan apotek, setelah SM dan Maharani pergi mengendarai sepeda motor menuju Jalan 28 Oktober. Sepeda motor yang dikemudikan SM, menuju ke arah Jalan Selat Panjang menuju ke areal perkebunan sawit PT BPK Phase I Blok 10 C, Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya. Di lokasi itu SM sempat berbicara sebentar dengan Maharani. Tidak lama kemudian, SM menjatuhkan badan wanita yang enam tahun lebih tua darinya itu ke tanah dengan cara dibanting. Usai membanting, SM memukul wajah Maharani dan juga kepala hingga badannya secara bertubi-tubi. Dalam adegan tersebut, Maharani sempat melakukan perlawanan dengan cara mencakar dada SM. Namun nyawa Maharani melayang setelah sebilah pisau dapur menembus perutnya. Sebelum meninggalkan lokasi, SM sempat menyetubuhi jasad Maharani. Wakapolresta Pontianak AKBP Veris Sep-

tiansyah ditemui di lokasi rekonstruksi menyatakan, reka ulang digelar, untuk melengkapi alat bukti dan petunjuk sesuai dengan pengakuan tersangka. “Rekonstruksi ini dilakukan sesuai dengan pengakuan dan juga alat bukti dari tersangka. Kalau dikatakan keluarga korban, rekonstruksi tersebut hanyalah rekayasa, itu hanya pandangan mereka saja,” jelas Veris. Ia juga menegaskan, menjadi kewajiban dari kejaksaan serta penyidik kepolisian untuk melakukan reka ulang kasus pembunuhan tersebut. “Jaksa juga ingin mengetahui kronologis kejadian. Rekonstruksi inikan, sudah sesuai dengan pengakuan dari tersangka,” papar Wakapolresta. Sebelumnya diberitakan, Selasa (12/5), Sat Reskrim Polresta Pontianak mengevakuasi jasad perempuan yang tinggal tulang di PT. BPK. Ternyata itu adalah Syarifah Maharani, warga Gang Selat Bangka RT 001/ RW 002 Kelurahan Siantan Hulu, Pontianak Utara. Keesokan harinya, Rabu (13/5) polisi meringkus SM di kediamannya di Parit Kongsi, Kecamatan Kuala Mandor B, sekitar pukul 02.30 Wib. Menurut pengakuan Syarif Agus Alkadrie suami Syarifah Maharani mengaku mengetahui jasad istrinya sudah diketemukan melalui pemberitaan di salah satu stasiun TV di Kota Pontianak. Agus mendatangi stasiun TV tersebut untuk mencari tahu dengan melihat rekaman gambar wartawan. Dari gambar-gambar TV yang ia lihat, Agus mengenali sejumlah barang yang terakhir kali digunakan istrinya. (zrn)

Man Kuntung Bernasib Buntung .................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 “Baru kali ini saya membobol rumah orang, sebelumnya hanya mencuri sepeda motor di Sambas, dan sudah dihukum,” kata Man Kuntung ditemui di Mapolres Singkawang, Selasa (19/5) sore. Ketika membobol rumah korbannya, Man Kuntung tidak menyiapkan peralatan apapun. Dia hanya memanfaatkan benda-benda yang ditemukan di sekitar rumah mangsanya. “Saya masuk lewat jendela. Dicungkil pakai pisau tebu yang memang ada di dekat situ,” katanya. Setelah sukses membuka jendela, pisau tebu itu dibuangnya begitu saja. Selanjutnya, Man Kuntung ke

kamar korbannya. “Waktu masuk, orang rumahnya sedang tidur. Saya lewati saja. Melihat ada tas, langsung saya ambil,” ujarnya. Man Kuntung tidak lagi mencari barang-barang berharga lainnya. Dia langsung menuju ruang tamu dan pergi melalui jendela. Begitu di teras, tas yang diambilnya langsung dibongkar. “Sambil jalan, saya bongkar tasnya. Di dalamnya ada dua dompet, satu dompet berisi uang receh. Uangnya saya ambil, dompetnya saya buang ke parit,” ujarnya. Dia terus berjalan kaki menuju Warung Kopi di dekat Pelangi, Ja-

lan Tani. Di Warung Kopi tersebut, kembali dibongkar satu dompet, ternyata berisi uang Rp200 ribu dan kartu ATM yang PIN-nya tertera di situ. “Saya lalu ke ATM Mandiri di Pasar. Coba menarik uang ternyata berhasil. Saya ambil Rp6 juta dengan beberapa kali penarikan,” ujar Man Kuntung. Tetapi, tidak sampai 24 jam setelah kejadian tersebut, Man Kuntung diringkus polisi. Pengakuannya kepada polisi, baru kali pertama melakukan hal tersebut, tetapi tidak percaya begitu saja. Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIK melalui Kasat

Reskrim, AKP Bermawis SH MH mengatakan, pelaku ditangkap tidak sampai 24 jam setelah melakukan aksinya. Bermawis mengatakan, tersangka MN alias MK ini melakukan Pencurian dengan Pemberatan (Curat) di rumah Nurzani di Gang Haji Mahran, Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat, Selasa (19/5) sekitar pukul 01.00 dini hari. “Pelaku masuk ke rumah warga melalui jendela kamar samping,” katanya . Bukan hanya mengambil uang tunai, pelaku juga mentransfer saldo korbannya Rp5 juta ke rekenig pribadinya. Hal itu diketahui, setelah

Reskrim Polres Singkawang berkoordinasi dengan pihak Bank. “Setelah berhasil mengambil total Rp11juta, PIN ATM korbannya diubah,” ujar Bermawis. Pelaku mengaku, uang yang diambilnya itu untuk keperluan seharihari. Kenyataannya, berdasarkan penyelidikan dan penyidikan polisi, uang korbannya Rp4,8 juta habis untuk berjudi. Uang jarahannya itu juga digunakan untuk membayar utang dan membayar sewa losmen. “Tersangka sudah menghabiskan uang Rp6 juta. Sementara yang berhasil kita amankan Rp4.950.000,” ungkap

Bermawis. Kendati tersangka mengaku baru kali pertama membobol rumah seperti itu, Bermawis tidak memercayainya begitu saja. “Dia cukup piawai melakukan tindak kejahatan seperti ini. Orang di dalam rumah saja bisa tidak sadar ketika dia masuk. Makanya kasus ini terus kita kembangkan,” katanya. Atas perbuatannya melakukan Curat, Man Kuntung yang merupakan mantan narapidana ini disangkakan dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (dik)


Bibir Informasi dan Gosip Selebritis

DI-BARGAIN

JADI ISTRI

MUDA PRODUSER

T

ak semudah itu bermodalkan kemolekan tubuh dan kecantikan wajah untuk mencari suami. Ternyata, sukses jadi pedangdut, tak selamanya menyenangkan buat Imey Mey. Ia tak ingin kesan suksesnya karena belas kasihan produser. Begini ceritanya. Sebelum akhirnya bernaung di bawah label Sani Music yang mengorbitkannya kini, Imey Mey pernah beberapa kali masuk label rekaman. Pengalamannya di dalam label-label sebelumnya itu diakuinya tak menyenangkan. Rupanya, beberapa produser tak hanya ingin sekadar membantunya sukses sebagai penyanyi dan merilis album. Ternyata, diiming-imingi agar karier musiknya melejit, Imey Mey diminta memenuhi selera produser yang dinilainya tak wajar. “Diorbitin

asal mau diajak nikah. Produser itu sampai dateng ke rumah, nemuin orangtua minta aku jadi istrinya,” ungkap Imey Mey seperti dikutip Indopos. Imey Mey pun memilih tak mau diorbitkan sekaligus enggan menyebut siapa produser rekaman itu. Terus menolak, tak berarti masalah yang dihadapi pedangdut 23 tahun ini selesai. Peristiwa itu sempat berkembang ketika istri sang produser meneror Imey Mey dan keluarga. Tak hanya dilabrak, tempat tinggalnya di kawasan Pagarsih, Bandung hampir diobok-obok. “Udah dilabrak, rumah aku juga sempat diancam mau dibakar. Kalau diinget-inget sedih banget waktu itu,” tutur Imey Mey seraya menahan air mata mengingat kisah duka. (idp)

IMEY MEY

Vitalia Sesha

Lapor, RBT-nya Amblas

Rp250 Juta

K

Entertain Entertainment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

asihan, kalau ‘artis online’ dibayar hingga ratusan juta, nasib sial menimpa Vitalia Sesha. Dia ditipu produser musiknya sendiri hingga Rp250 juta. Uang seperempat milyar itu hasil penjualan ringbacktone (RBT) sejak dua tahun lalu. Vita pun melapor ke Polda Metro Jaya bersama kuasa hukumnya, Cris Sam, Selasa (19/5). Cris punya perhitungan sendiri tentang jumlah kerugian mencapai ratusan juta. “Kami menghitungnya lewat follower Vita di media sosial. Dia kan follower-nya ratusan ribu, ambil lima persennya saja yang ikut men-download RBT Vita, kerugiannya 250 juta,” kata Chris. Usai mendampingi Vita membuat laporan polisi, disebutnya angka itu bukan nominal pasti dan harus dibuktikan kebenarannya. “Jumlahnya mungkin lebih besar kalau polisi berhasil mengungkap data dari provider yang masuk,” tambah Chris seperti dikutip Indopos. Dijelaskan Vitalia Sesha, pada 2013 lalu ia menyanyikan lagu dangdut berjudul Pacaran Jarak Jauh. Nah, seperti lagu lainnya, single itu pun dibuatkan RBT dan dijual via provider telepon seluler. Itu sebabnya dia mempolisikan produsernya. (idp)

PPiilliihhaann TTeeppaatt

Hotel, Resto, Café

Mer

Rakyat Kalbar Kamis, 21 Mei 2015

LUNA MAYA

Foto Sepertiga Sang Kekasih

S

empat terombang-ambing penantian Ariel NOAH ketika harus menjalani hukuman lantaran video mesum, akhirnya Luna Maya membuka tabir siapa pria yang diidamkannya. Senin (18/5) pekan lalu, Luna mengunggah sejumlah foto liburannya di Jepang ke dunia maya. Hanya saja, diantara foto yang ia upload di Instagramnya, objeknya adalah wajahnya sendiri dan wajah kekasihnya, Reino Barack. Hanya saja, wajah Reino yang putih bersih itu tak dipajang secara utuh. Kira-kira hanya sepertiga bagian wajah sisi kanan saja. Sementara foto wajah Luna diunggah secara utuh. Tidak ada penjelasan gamblang yang ditulis Luna Maya untuk mempertegas foto itu. Ia hanya menulis satu kata, “My.” Artis film, penyanyi, host, pengusaha, sekaligus sutradara, itu tampaknya masih setengah hati mengunggah foto kekasihnya, Reino Barack, secara utuh. Apa Luna Maya masih malu atau justru Reino yang memang tidak mau wajahnya dipublikasikan? (Jp) Foto Luna Maya dan Kekasihnya

BARBIE SHU

Pacaran 20 Hari Dapat Cinta Sejati

P

acaran cukup 20 hari, lantas Barbie Hsu dan pasangannya menikah. Tak lama kemudian hamil lantas melahirkan. Sudah pasti tubuhnya rada gembrot karena sang jabang bayi. Nah, belakangan ini Barbie Hsu makin sering muncul di televisi. Hubungan pemeran San Chai dalam drama terkenal Meteor Garden itu memang menarik buat publik. Kini dia akan kembali dalam proyek drama atau film, setelah tubuhnya kembali seperti saat belum hamil. Ketika menjadi bintang tamu dalam program televisi yang dipandu Kevin Tsai, Barbie Hsu pun menjawab banyak pertanyaan mengenai cinta. Satu diantaranya soal cinta sejati. “Jika aku bertemu dengannya (cinta sejati), aku akan memilih untuk menceraikan suamiku,” ungkap sang aktris mengagetkan para fans. Mantan pacar Vic Zhou itu pun buru-buru meluruskan jawabannya. Sang aktr is mengaku bahwa dirinya telah menemukan cinta sejatinya. “Tapi, cinta sejatiku adalah suamiku,” jelasnya seperti yang dilansir Toggle. (jp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.