21 Juli 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Selasa, 21 Juli 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Duafa Lebih Bersyukur

Dibanding Mereka yang Hura-hura Pontianak-RK. Dalam sebuah rumah kayu kecil milik seorang duafa di Jalan Tanjung Raya II, Pontianak Timur, tersaji keceriaan di balik kesederhanaan. Empunya rumah, Zaitun, telah ditinggal suami sejak sepuluh tahun lalu. Tinggal bersempit-sempit bersama 9 anaknya, hari kemenangan, Idul Fitri tetap dinikmati sebagai sebuah kemenangan. Puji syukur kepada Allah SWT kerap terucap, mungkin “Alhamdulillah” jauh lebih banyak meluncur dari bibir mereka dibanding dari mulut orang-orang berada. Tidak terlihat pakaian mewah dan baru yang mereka kenakan Jumat (17/7) itu. Biasa saja. Anak-anak dari janda berusia 43 tahun itu pun tetap ceria, seolah mengerti dengan kemampuan ekonomi Sang Bunda. “Yang penting kami sehat dan selalu bersyukur,” kata Zaitun ketika didatangi Rakyat Kalbar.

35.000 Triliun Hilang dalam Tiga Hari

DAHLAN ISKAN

BUKAN main besarnya gejolak pasar modal di Tiongkok ini. Untuk bisa memahaminya, perlu dilihat berapa banyak uang yang diperlukan untuk menghindarkan Yunani dari kebangkrutan ekonomi. Uang yang hilang di pasar modal Tiongkok itu sepuluh kali lebih banyak dari utang yang diperlukan Yunani dari Zona Eropa yang hebohnya luar biasa itu.

Mantan CEO Jawa Pos

Halaman 6

Kembali Terpuruk Muslim di dunia sedang bergembira merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah yang bertepatan pada 17 Juli 2015 Masehi. Hari Idul Fitri sering disebut sebagai hari kemenangan. Kata ini terungkap mengingat hari Idul Fitri adalah hari di Halaman 7

klik! www.rkonline.id

Selaku manusia, sebenarnya mereka juga ingin merasakan apa yang dirasa orang-orang berada. Tapi, Zaitun selalu mengingatkan anak-anaknya untuk tetap bersabar dan bersyukur masih diberikan hidup, tubuh yang sehat. “Saya selalu bilang kepada anak-anak saya untuk tidak ikut-ikut apa yang diinginkan orang-orang kaya, saya pesankan untuk bersyukur saja. Beginilah kami, apa adanya saja, tidak perlu ini dan itu. Tawakal saja,” ujar janda yang menghidupi keluarga dengan mencuci di rumah-rumah yang membutuhkan tenaganya. Adakah orang berada yang mengulurkan tangan? “Bukan itu kami harapkan, tanpa itu pun kami juga tetap bersyukur. Kondisi seperti ini diberikan Allah dan kami harus bersyukur,” tutur Zaitun. Diberikan nikmat untuk bisa berkumpul dengan anak-anaknya saja sudah merupakan anugerah untuk Zaitun. “Dan, diberikan kesehatan itu sudah luar biasa bagi kami,” ucap dia. Menghadapi Idul Fitri, banyak orang sampai berutang sana-sini, gadai sana gadai sini, tidak bagi Zaitun. Halaman 7

Kinerja Instansi Teknis Dinilai Buruk

Pansus Mau Bongkar Mafia Perizinan

Pontianak-RK. Geram dengan kinerja instansi yang memproses dan mengeluarkan izin di Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang dinilai buruk, DPRD dalam waktu dekat akan membentuk Panitia Khusus (Pansus). Tujuan Pansus, meginvestigasi berbagai masalah terkait simpang-siur perizinan. Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Yandi menegaskan, pembentukan Pansus sebagai bentuk peninjauan dan penindakan yang dilakukan lembaga DPRD. Dari sekian banyak masalah, koordinasi antarinstansi kerapkali dilakukan. Namun tetap saja perizinan selalu menuai masalah dan tidak ada penyelesaian atau penindakan dari instansi pemerintahan, baik yang mer-

ekomendasikan maupun yang mengeluarkan izin. “Perizinan di Kota Pontianak ini sudah semrawut, bukan hanya pasar modern Alfamart dan Indomaret saja, tetapi juga izin operasional Studio Karaoke Family yang bersebelahan dengan Rumah Sakit ProMedika kawasan Kompleks Pontianak Mall. Belum lagi beberapa tempat lainnya juga terdapat masalah,” tegas Yandi, Senin (20/7). Sudah banyak masalah perizinan yang muncul di permukaan. Lebih banyak lagi pelaku usaha lainnya yang melanggar aturan, hanya saja belum diketahui dan dilaporkan ke DPRD maupun instansi terkait. Halaman 7

Macam-macam Pungutan di Balik Ketiak Komite Sekolah? Tambah dia, “Padahal P o n t i a n a k- R K . komite itu tidak ada hak Meski sudah dibantu sama sekali untuk medengan dana Bantuan mungut pungutan. Hanya Operasional Sekolah bisa mengusahakan sum(BOS), ditengarai di bangan”. hampir seluruh sekolah Menurut Agus, pemernegeri sering terjadi intah seolah tutup mata tipungutan biaya berdak memberikan tindakan macam-macam. KeAgus Priyadi kepada sekolah-sekolah pala Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Barat, Agus negeri yang melakukan pungutan tersebut. Karena itu, ia mengaku suPriyadi, yang menyebut hal itu. “Ini biasanya sudah diketahui, dah menyurati kepala daerah di 14 hanya saja pihak sekolah tersebut kabupaten/kota se Kalbar meminta berlindung di balik komite,” ungkap masing-masing kepala daerah Agus kepada sejumlah wartawan, memberikan sanksi kepada kepala sekolah yang di sekolahnya terbukti belum lama ini.

melakukan pungutan kepada siswa dan calon siswa. “Hal ini bertujuan benar-benar menerapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 44 tahun 2012 tentang sumbangan dan pungutan,” jelasnya. Juga mengaplikasikan Permendikbud nomor 45 tahun 2014 tentang pengadaan seragam sekolah. “Artinya, mereka yang berwenang di sekolah harus mengembalikan pungutan macam-macam itu. Tidak ada aturan main untuk pungutan kepada siswa atau calon siswa,” tegas Agus. Halaman 7

Tolikara, Bikin Alibi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalbar mengutuk keras aksi penyerangan ketika warga tengah shalat Ied di Tolikara, yang berujung pembakaran masjid dan kios-kios warga muslim, Jumat (17/7). “PPP Kalbar meminta Retno Pramudya polisi bertindak tegas dan cepat menangkap pelaku maupun aktor intelektual perusakan,” ujar Retno Pramudya, Halaman 6

Menilik Papua yang Sangat Toleran Rangga Prastiko @ranggaprastiko Suara saya akan nyaring dan keras apabila ada intoleransi, semua agama layak dibela sama kuatnya karena mereka punya hak yg setara.

Partai Social Media @PartaiSocmed Sekedar info, dalam setahun hutang pemerintahan @ jokowi sama dgn 30 tahun pemerintahan Soeharto

Muhammad Said Didu @saididu Sangat prihatin atas tersangkanya mantan Dirut PLN (Nur Pamudji) dan mantan Dirut SHS (Upik) - keduanya mnrt saya berintegritas dan jujur.

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Saling Jaga Tradisi Hari Raya Keagamaan Konflik berdarah di Tolikara, Papua, membuat kawasan lain berjaga-jaga. Mereka menganggap penyebab konflik itu bukan murni agama. Yang paling dikhawatirkan adalah pemberitaan yang provokatif.

“ASSALAMUALAIKUM.” Demikian salam spontan dari Sekretaris Lembaga Masyarakat Adat Fakfak, Papua Barat, Falentinus Kabes ketika menjawab telepon saya. Padahal, pria yang akrab dipanggil Falen tersebut adalah seorang Nasrani. Halaman 7 KERUKUNAN BERAGAMA. Seorang warga Nasrani di Papua menjaga saudaranya yang tengah menunaikan shalat di masjid. Kerukunan seperti ini sudah biasa dijumpai. Sebaliknya, ketika umat Nasrani misa di gereja, dijaga oleh saudaranya yang muslim. JPNN

Kardono Setyorakhmadi, Fakfak

HARIAN

Rakyat Kalbar

Injet-injet

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

Pansus mau bongkar mafia perizinan - Bongkar sih bongkar asal jangan ujongnye sebahat.

Macam-macam pungutan di balik ketiak Komite Sekolah? - Yang suke mungot tuh, biasenye kan pemulong.

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar Selasa, 21 Juli 2015

2

Firdaus Zarin/Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak

Perkembangan Mobilisasi Masyarakat, Geser Nilai-nilai Kebangsaan Mobilisasi masyarakat yang begitu pesat perkembangannya, dinilai sejumlah kalangan turut membuat pergeseran nilai-nilai kebangsaan. Bahkan, dengan momen tertentu nilai tersebut dimanfaatkan suatu kelompok dengan menjadi superior yang dibungkus dengan budaya masingmasing. Satu masalah kecil saja dan biasa terjadi di masyarakat bisa berdampak besar dengan kelompok-kelompok maupun komunitas yang ada. Terlebih apabila masalah yang muncul itu tidak secepatnya diselesaikan dengan cara-cara bijak.

Demikian wawancara wartawan Rakyat Kalbar dengan Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zarin membahas pergeseran nilai kebangsaan tersebut. +Mengapa pergeseran nilai kebangsaan itu bisa terjadi? -Kita sudah pernah terjadi

konflik di Kalbar, kalau yang menabrak suku tertentu, polisi jadi repot, rasa kebangsaan itu sepertinya luntur. Lalu laporan ke komunitas masyarakatnya jadi beda. Ini kan bahaya. Padahal itu murni kecelakaan lalu lintas. +Menurut Hemat Anda, apa yang menjadi penyebab hal tersebut? -Khusus di Kota Pontianak, saya melihat adanya fenomena seperti pahlawan dalam suatu kelompok. Bahkan tak jarang pahlawan yang menjadi superior tersebut mengemas suatu masalah dengan rapi dan membawa budaya hingga memicu konflik. Kemudian kita melihat di Pontianak ini muncul bahwa dirinya merasa superior yang dibungkus dengan simbol budaya. Sebenarnya ini bahaya. Jangan menjadi faktor pemicu. +Menurut Anda, apakah sosialisasi empat pilar yang kerap dilakukan anggota DPR/MPR di seluruh Indonesia bisa mereduksi pergeseran nilai kebangsaan? -Sosialisasi empat pilar seperti yang gaungkan dan disosialisasikan anggota DPR RI dan MPR RI ke seluruh Indonesia dan Provinsi Kalbar belum lama ini memang harus terus diingat kembali. Lantaran dengan jelas masalah sosial yang muncul pasti bisa ditangani.

Hanya saja dengan pola yang berbeda di setiap zamannya. Penanganannya, paling tidak memperbanyak sosialisasi tentang rasa kebangsaan. Kalau empat pilar ada NKRI, UU, Pancasila dan sebagainya. Saya pikir orang terdahulu sebelum kita sudah memikirkan hal itu. Tapi justru sekarang ini muncul lagi kelompokkelompok itu. Kalau dulu pemuda itu jelas di sumpah pemuda, mereka bersatu untuk memperjuangkan kemerdekaan. +Lantas, bagaimana peran seorang pemimpin dalam menyikapi persoalan ini? -Peran serta pemimpin sangat berpengaruh membawa perubahan serta dapat menyatukan perbedaan tersebut. Meskipun pemimpinnya merupakan dari golongan atau komunitas tertentu. Karena saat menjadi pemimpin, hal itu sudah tidak berlaku lagi. Yakni dengan memandang semua masyarakat sama dan memiliki status yang sama pula. Kalau berbicara pemimpin atau negarawan tentu tidak ada lagi sekat-sekat seperti itu. Ketika menjadi pemimpin tidak lagi memandang itu, aku orang ini atau aku orang itu. Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Open House Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar

Suma Yenny: Mohon Maaf Lahir dan Batin Pontianak-RK. Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Hj. Suma Yenny Heryanti, SH, MH menggelar open house Idul Fitri di kediamannya di bilangan Jalan Paris I, Gang Muslimin, Kota Pontianak, Sabtu (18/7) di hari kedua Lebaran 1436 Hijriah. Open house tersebut dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat dari kabupaten/kota di seantero Provinsi Kalbar. Mulai dari kalangan pejabat legislatif, eksekutif, yudikatif serta berbagai lapisan masyarakat terlihat hadir untuk bersilaturahmi sekaligus saling memaafkan lahir dan batin antara satu dengan lainnya. Di sela-sela kesibukannya melayani kolega serta pejabat yang hadir, namun sesekali Hj. Suma Yenny Heryanti, SH, MH terlihat menyambangi rakyat biasa yang juga hadir dengan ramah. Seraya mempersilahkan mereka untuk mencicipi aneka hidangan yang telah disediakan. Bahkan, diantara mereka tidak sedikit yang minta diabadikan untuk berfoto bersama sang tuan rumah. Keramahan ini membuat tamu yang hadir betah. Baik pejabat maupun rakyat biasa. Apalagi wakil pimpinan dewan ini memang terkenal ramah dan dermawan terhadap rakyatnya. “Saya mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin. Mohon maaf lahir dan batin kepada masyarakat di seluruh Provinsi Kalimantan Barat. Di Hari Kemenangan ini, mari kita sambut fitrah dan kesucian bagi kaum muslimin dan muslimat. Insya Allah,” ucap Hj. Suma Yenny Heryanti, SH, MH. Dalam kesempatan tersebut, wakil rakyat dari Partai Golkar asal daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Ketapang-Kabupaten Kayong Utara (KKU) ini mengharapkan, pintu maaf yang selebar-lebarnya kepada semua masyarakat Kalbar, termasuk kolega serta konstituennya yang tersebar di seantero Kabupaten Ketapang serta KKU. “Sebagai seorang wakil rakyat, tentu saya akan berjuang secara maksimal untuk memperjuangkan serta berbuat yang terbaik terhadap segala aspirasi yang disampaikan rakyat. Namun, dengan segala kerendahan hati, di bulan nan fitri ini, saya mohon maaf lahir dan batin kepada semua konstituen saya, baik di Kabupaten Ketapang maupun di KKU. Insya Allah di masa mendatang, saya akan terus

Open House, yang digelar di kediaman Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Hj Suma Yenny Heryanti, SH, MH dihadiri ketua DPRD Provinsi Kalbar, M Kebing beserta istri serta sejumlah anggota dewan lainnya. ANDRY SOE/RAKYAT KALBAR

berbuat yang terbaik untuk rakyat,” ucap Suma. Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar ini menambahkan, melalui momentum Idul Fitri 1436 Hijriah ini, dirinya mengajak semua elemen masyarakat Kalbar untuk terus bersinergi dalam melakukan pembangunan di berbagai sektor di masa yang akan datang. “Melalui momentum Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah ini, saya mengajak semua elemen masyarakat Kalbar untuk terus bersinergi dalam rangka mendukung proses pembangunan di Kalbar,” ujar Suma seraya tersenyum.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar, H Morkes Effendy, SPd, MH mengucapkan, mohon maaf lahir dan batin kepada semua masyarakat di seantero Provinsi Kalbar. “Saya mengucapkan minal aidin walfaidzin. Mohon maaf lahir dan batin kepada semua masyarakat di seluruh Kalimantan Barat,” ucap H Morkes Effendy. Open house juga dihadiri Ketua DPRD Provinsi Kalbar, M Kebing beserta istri serta sejumlah anggota DPRD Provinsi Kalbar beserta keluarga maupun tamu lainnya. (Soe)

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pemasangan Iklan Pengumuman

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar Selasa, 21 Juli 2015

3

BPBD se-Kalbar Tak Punya Dana Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan

PNS Harus Taat Aturan

Kartius: Kalau Absensi Bersih, Itu Bual, Itu Penipu

Pontianak-RK. Pemerintah Provinsi Kalbar menegas“Pemerintah tidak bisa lugasnya. “Khususnya bagi kabupat- kebakaran lahan yang terjadi Pontianak-RK. Anggaran kan agar para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Christiandy mengklaim, khusus bagi alokasi penang- en/kota yang selama ini memi- di wilayah konsesi perusahaan bekerja dengan sendiri. Kalau Pemprov dapat kembali bekerja dengan optimal serta menpihaknya sebagai pemerintah tidak ada kerja sama semua perkebunan sawit. liki potensi terjadi kebakaran gulangan kebakaran hutan dan taati segala peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurutnya, hal penting pihak, seperti pihak swasta dan sudah melaksanakan koorlahan ternyata tidak dimiliki hutan dan lahan,” ujar TTA Hal tersebut disampaikan jelang berakhirnya libur dan cuti lainnya untuk dilakukan se- pers sendiri untuk bersama- dinasi dengan baik antara oleh Badan Penanggulangan Nyarong, belum lama ini. bersama Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah. Sementara kasus kabut asap bagai langkah untuk memi- sama menyosialisasikan ke pemerintah pusat dengan daeBencana Daerah (BPBD) yang Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya mengatakan, berada di 14 kabupaten/kota yang disebabkan kebakaran nimalisir kebakaran hutan dan seluruh masyarakat maupun rah. Dalam hal ini Gubernur, sesuai dengan aturan yang diberikan bahwa PNS akan kemhutan dan lahan pada sejum- lahan adalah kepedulian dari perusahaan yang bergerak di Polri dan TNI. di Provinsi Kalbar. bali masuk bekerja pada 22 Juli besok. “Memang kejadian pembalah kabupaten di seantero instansi terkait untuk terlibat bidang perkebunan. Supaya Kepala BPBD Provinsi Kal“Hal ini sudah disampaikan melalui BKD sehingga para bar, TTA Nyarong mengatakan, Provinsi Kalbar telah terjadi dalam memberikan pemaha- dapat bekerja sama untuk ti- karan lahan atau hutan tersePNS mesti mentaati aturan yang telah ditetapkan,” ucap dak membuka lahan dalam but, karena adanya musim man kepada masyarakat. alokasi anggaran khusus pen- sejak dua pekan terakhir. Wagub ketika dihubungi Rakyat Kalbar, Senin (20/7). “Misalnya, dinas pertanian bentuk apapun. Apalagi den- kemarau yang setiap tahun “Hal itupun berdampak anggulangan kebakaran yang Ia menjelaskan, tentunya semua PNS di lingkungan berada pada masing-mas- pada indeks standar pencema- memberikan bimbingan kepa- gan cara membakar,” tegas terjadi. Bisa saja kebakaran Pemprov Kalbar sudah mengetahui sehingga tidak ada yang itu terjadi baik karena disening BPBD di kabupaten/kota ran udara (ISPU) yang berada da masyarakat. Yakni dengan Christiandy. menambah libur atau tidak masuk bekerja. gaja maupun tidak disengaja,” Wagub menambahkan, tidak membakar hutan untuk pada kategori tidak sehat, ” pamasih sebatas bagi penanga“Sesuai aturan jadi apabila ada keperluan atau sesuatu membuka lahan pertanian akibat dari pembakaran la- ulasnya. nan kebakaran dengan kasus parnya. yang mendesak maka harus mengajukan cuti tapi kalau Pastinya, kata Wagub, terhan atau hutan tersebut tidak TTA Nyarong menjelaskan, baru,” ujarnya. umum. liburnya nambah sendiri tanpa adanya keterangan maka Sementara itu, Wakil Guber- hanya di lokasi pembakaran- jadinya kebakaran akibat ada Menurut, TTA Nyarong pihaknya mengharapkan pastinya ada sanksi,” tegasnya. merujuk pada kasus kebakaran Pemerintah Provinsi Kalbar nur Kalbar, Christiandy Sanja- nya saja, justru berdampak unsur manusianya. Apalagi diMenurut Wagub, saat ini khusus PNS Pemprov Kalbar suhutan dan lahan yang kerap menerapkan moratorium bagi ya mengatakan, dalam rangka timbulnya kabut asap. Bahkan, lakukan dengan sengaja. Untuk dah diterapkan absensi elektronik sehingga dapat diketahui terjadi di provinsi ini setiap pemberian izin operasional pe- menjaga kondisi agar tidak wilayah lain juga akan terkena itu diharapkan semua pihak PNS mana yang tidak hadir atau tidak masuk bekerja. terjadi kabut asap, diharapkan dampak dari persoalan asap untuk bersama-sama menjaga tahun ketika memasuki musim rusahaan perkebunan sawit. “Jadi dipastikan PNS akan masuk sesuai dengan kentenagar kejadian kebakaran hutan peran seluruh lapisan ma- tersebut. Hal itu dikarenakan berkering, maka pihaknya segera tuan yang telah ditetapkan,” ulasnya. “Dengan ini kita semua ha- dan lahan tidak terjadi lagi di berkoordinasi dengan BPBD dasarkan pantauan yang di- syarakat. Agar tidak ada peruSementara itu mengenai disiplin PNS, Badan Kepegayang ada di 14 kabupaten/kota lakukan BPBD Provinsi Kalbar, sahaan dan masyarakat sendiri rus sama-sama serius menang- masa mendatang. waian Daerah (BKD) Provinsi Kalbar mencatat tingkat disterkait penganggaran bagi sekitar 57 persen penyebab yang melakukan pembakaran gani kebakaran lahan seperti iplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah alokasi penanggulangan kasus kebakaran hutan dan lahan di lahan di musim kemarau sep- ini. Terjadi setiap tahun, kita Reporter: Isfiansyah Provinsi Kalbar 13 persen masih belum disiplin alias sering harap tidak akan terjadi lagi,” Redaktur: Andry Soe provinsi ini disebabkan oleh erti saat ini. kebakaran hutan dan lahan. terlambat mangkir dari tempat kerja. Sementara itu, Kepala BKD Provinsi Kalbar, Kartius menegaskan, data tersebut berdasarkan hasil laporan kinerja atau disiplin PNS yang saat ini terus dilakukan pemantauan oleh BKD Provinsi Kalbar. Disiplin PNS salah satunya yaitu sering datang terlambat untuk masuk kerja dan ini dirasakan terkadang ada alasan harus menghormati “Sang ini, Amin Ya Robbal`Alamin,” yang tidak tepat dari yang disampaikan PNS tersebut. Pemilik Rumah” yakni Allah ucapnya. Menurutnya, memang dalam bulan Ramadan ini belum Solat Ied ini dimakmumi SWT. melakukan sidak tetapi pengawasan tetap dilakukan secara “Dunia ini milik Allah, kita oleh ratusan prajurit serta terus menerus. selaku hamba Allah harus warga. Hadir pula Pangdam “Terkadang para PNS yang terlambat alias mangkir mengikuti aturan Pemilik du- Tanjungpura, Mayjen TNI dari tempat kerja ini punya alasan yang tidak masuk akal. nia ini,” ingat Ustadz HM Arief Toto R Soedjiman dan KasPegawai tersebut menyatakan untuk mengatar anak hingga Shofian dalam khutbah solat dam Tanjungpura, Brigjen terlambat,” ungkap Kartius. Idul Fitri di lapangan Mako- TNI Aris Martono Haryadi. Apabila alasan tersebut tentu itu dapat dipastikan boUsai melaksanakan solat dam XII Tanjungpura, Jumat hong. “Kalau memang mau mengatar anak ke sekolah tentu Ied, Kapendam Tanjungpura, (17/7) lalu. bisa lebih awal mengantar sehingga tidak terlambat untuk Rambu kedua, lanjutnya, ja- Kolonel Inf Mukhlis menpergi ke tempat kerja,” ulasnya. dikan masjid sebagai rumah. gatakan, pelaksanaan solat Ia menjelaskan, tingkat laporan absensi memang masih Ketiga, membiasakan kalbu Ied di lapangan Makodam 87 persen dan beberapa bulan lalu 13 persen masih manguntuk selalu lembut. Keem- Tanjungpura sudah merupakkir. Ia menegaskan dirinya sering mengatakan kepada kepat, perbanyaklah tafakur. an tradisi yang dilaksanakan pala BPKAD. Kalau ada laporan kepala dinas, kepala badan, Kelima, janganlah kalian di- sejak berdirinya Kodam. kepala UPT terkait absensi bersih maka hal tersebut tidak “Semoga Idul Fitri tahun ini kuasai oleh hawa nafsu, yang masuk akal. diwujudkan dalam berbagai dapat menjadi semangat baru SOLAT IED, yang dimakmumi oleh ratusan prajurit serta warga. Hadir pula Pangdam Tan“Absensi ini kaitan dengan kespek uang transportasi dan sikap serakah, bakhil, iri untuk prajurit Kodam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Toto R Soedjiman dan Kasdam Tanjungpura, Brigjen TNI Aris Martono uang makan. Kalau absensi itu bersih, itu pembual dan dengki, hasut, ria, sum`ah, jungpura dan keluarga serta Haryadi. ISTEMEWA itu menipu. Masak satu dinas, satu badan itu absennya berhayal tanpa batas, merasa warga Kubu Raya khususnya Pontianak-RK. Ke t u a keridhoan dari Allah SWT, Pertama, jadikanlah diri diri kuasa dan perkasa. bersih, tentunya pasti ada yang cuti atau adanya yang izin,” dan Kalimantan Barat pada Litbang dan Diklat LPTQ baik di dunia maupun di sebagai tamu di dunia ini. bebernya. “Semoga Allah jadi saksi umumnya lebih baik lagi,” Pontianak, Ustadz HM Arief akhirat. Dalam artian setiap muslim pada peristiwa bersejarah pagi harapnya. (fik) Menurutnya, apabila ada laporan absensi pegawai di Shofian menyebutkan, ada suatu dinas, badan itu bersih terus setiap bulannya maka lima rambu-rambu kehiduhal tersebut sudah menipu. pan yang mesti dijalani oleh “Itu tidak boleh dilakukan, kalau dilakukan itu namanya umat muslim untuk meraih menipu. Hal ini tentunya tidak dapat ditoleransi,” tegasnya. Sementara itu mengenai sanksi terhadap disiplin PNS, PIMPINAN DAN ANGGOTA BESERTA STAFF DAN JAJARAN SEKRETARIAT yakni ada sanksi yang ringan dan sedang yang diberikan. “Bahkan ada salah satu dinas sampai 20 orang kena sanksi Pimpinan dan Anggota ringan. Untuk tahun ini masih ada pegawai salah satu DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH badan, kemudian ada UPT MENGUCAPKAN empat orang sanksi ringan,” (DPRD) KABUPATEN LANDAK beber Kartius. Beserta Sekretariat DPRD dan Jajarannya Menurut Kartius, sanksi MENGUCAPKAN ringan yaitu berupa teguran lisan dan teguran tertulis, seh a r i r a y a mentara itu untuk sanksi sedang yang diberikan berupa penundaan kenaikan berkala dan pangkat. Tahun 1436 H / 2015 M Ia menambahkan, menMINAL AIDIN WAL FAIZIN genai disiplin PNS, pihaknya MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN akan melakukan Sidak MINAL AIDIN WAL FAIZIN sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. “Sidak akan MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN kita lakukan karena ada Tertanda, Tertanda, informasi ada pegawai yang Heri Saman SH. MH berbulan-bulan tidak masuk Ketua DPRD Landak kerja dan ini akan dilakukan Oktavius SH. MH Sabinus sidak tapi tidak akan kita Wakil ketua DPRD Landak Wakil ketua DPRD Landak Julimus, S.Ip beritahu kalau mau sidak,” Sekretaris DPRD ucap Kartius. (fie)

Rambu-rambu Hidup Meraih Ridho Allah SWT

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KABUPATEN SEKADAU

S E L A M AT H A R I R AYA

Selamat Idul Fitri

Idul Fitri

1 Syawal 1436 H / 17 Masehi 2015

ALBERTUS PINUS, S. Sos, MH KETUA DPRD SEKADAU

HANDI

JEFFRAY RAJA TUGAM, SE

WAKIL KETUA DPRD SEKADAU

WAKIL KETUA DPRD SEKADAU

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK NURHADI, S. Ip

Berserta seluruh jajaran

SEKRETARIS DPRD SEKADAU

MENGUCAPKAN

ANGGOTA DPRD SEKADAU

Selamat Idul Fitri h a r i

r a y a

Radius Effendy

Muslimin

Musa. A

Mulyadi Alip

Muhammad, S.Sos Mohamad Saleh Mohamad Jais

Markus SH, MH

Liri Muri, SE

Ir. Indra Brata

Hermanto

Herman A. Bakar, S.Sos Herculanus. T Hendri Suhendar, S.Sos

Tahun 1436 H / 2015 M

MINAL AIDIN WAL FAIZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Hasan, SE

Tertanda,

Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M. Si

Herculanus Heriadi, SE

Bupati Landak

Wakil Bupati Landak

H. Isnaini, S.Ip, M. Si F. Negek, S.Sos Drs. Paulus Subarno, M.Si Damre Sepejo

Aron, SH

Abun Tono, SP

Drs Ludis M.Si Sekda Landak

Ny. Maria Bernadetha Adrianus Ketua TP-PKK kab Landak

A. David

Yuhilda Harahap Yodi Setiawan Teguh Arif Hardianto, ST Subandrio, SH, MH Sevarius Selasio, SE


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 4 Bulan Juni 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

4.500 6.500 28.000 30.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Rabu, 15 Juli 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,036.28 14,742.30 3,523.87 3,571.89 9,857.97 13,396.00

Beli 9,927.93 14,590.85 3,485.87 3,535.87 9,752.19 13,262.00 Sumber: Bank Indonesia

4

Selasa, 21 Juli 2015

Belum Ada Tumpukan Penumpang Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Pontianak-RK. Sejauh pantauan Rakyat Kalbar di Pelabuhan Dwikora dan Pelabuhan Sheng Hie, Senin (20/7), ternyata belum terlihat adanya penumpukan penumpang arus balik Lebaran di dua titik jalur keberangkatan air. Informasi tersebut diperoleh dari Petugas Poskotis Operasi Ketupat 2015, Bagian Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Laut (KP3L) Pontianak, Hadiono menyebutkan, hingga Senin kemarin, baru ada dua aktivitas angkutan kapal penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak. Yakni Minggu pukul 17.00 dan pada pukul 20.00 WIB. “Pukul 17.00 WIB adalah penumpang yang datang dari Pulau Natuna, Serasan, Bidai dan Letung ke Pontianak. Dengan jumlah penumpang 287 orang. Sementara pada pukul 20.00 WIB, jumlah penumpang 297 orang berangkat dari Dwikora tujuan Jakarta sama menggunakan KM Kalimutu,” paparnya. Sejauh ini arus balik Lebaran dan keberangkatan masih berjalan normal. Tidak seperti pada keberangkatan tiga hari sebelum hari raya sebelumnya, yang mencapai 1.600-an penumpang. “Nanti hari Rabu, ada lagi yang datang

menggunakan KM Gama Lautan,” paparnya. Selanjutnya, Hadiono memprediksi bahwa lonjakan penumpakan arus balik kemungkinan terjadi pada Jumat dan Sabtu mendatang. Hal itu karena masyarakat mungkin berpikir kepulangan pada awal-awal paska Lebaran tentu bakalan ramai. “Untuk pengamanan yang diterapkan sama, baik arus mudik dan arus balik,” timpalnya. Sementara itu, pantauan di Pelabuhan Seng Hie juga belum terlihat adanya penumpukan penumpang arus balik. Beberapa calon penumpang tujuan Pontianak-Batu Ampar yang ditemui ada yang memilih untuk mudik ke kampung halaman setelah Lebaran. “Memang niatnya Lebaran sini. Karena di sana kan sudah sering, di sini sekali-kali,” ucap Ahmad Taufik. Senada dengan calon penumpang lainnya, Ajis mengaku bahwa tidak ada pertimbangan khusus untuknya mudik setelah Lebaran. “Sudah dua kali dengan ini Lebaran di Pontianak. Sudah sembilan hari di sini, sekarang saya mau pulang ke Batu Ampar,” ujarnya. Reporter: Fikri Akbar Redaktur: Andry Soe

Ilustrasi/Ist

Stok Pertamax Menipis, Dirut Pertamina Didesak Mundur Jakarta-RK. Direktur Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean mendesak Dirut Pertamina, Dwi Soejipto mundur dari jabatannya. Menurutnya, Dwi sudah ingkar janji. Sebelum Lebaran, Dwi menyatakan bahwa stok BBM tersedia penuh selama hari raya. Namun kenyataannya justru terbalik. Ferdinand mengatakan, stok BBM jenis Pertamax di beberapa wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur justru mulai langka sejak Kamis (16/7) malam. Ia mengatakan, di wilayah Yogyakarta dan Malang, sudah sangat sulit mendapatkan

,

DWI SOEJIPTO

Equatoriana

BBM jenis Pertamax karena stok habis. Kondisi ini terjadi karena Dirut Pertamina lalai mengelola kondisi yang ada. “Kebutuhan BBM ketika mudik dan Lebaran meningkat drastis dan berpotensi menyebabkan kelangkaan di berbagai titik SPBU. Ini memaksa Pertamina untuk melakukan penambahan impor kuota BBM. Bahkan sampai mengajukan kuota impor BBM dengan dispensasi khusus di kementerian perdagangan,” ujar kata Ferdinand melalui keterangan pers, Minggu (19/7). Atas kelalaian perencanaan dan pengaturan kebutuhan BBM ini, Ferdinand minta Menteri BUMN Rini Soemarno men-

copot Dwi. Ia mengatakan ini bukan pertama kalinya Dirut Pertamina lalai menjalankan tugas. Selain itu, alasan Pertamina bahwa distribusi stok BBM terkendala cuaca di perairan sangat tidak masuk akal. Pasalnya, tidak ada badai atau gelombang tinggi di perairan yang membuat tanker kesulitan membawa muatan BBM. “ Tidak ada alasan apapun untuk tidak mencopot dirut Pertamina. Semua ini jelas untuk menutupi kegagalan direksi Pertamina yang tidak bisa antisipatif dan responsif,” tegasnya. Untuk diketahui, stok BBM nasional periode bulan Ramadan dan Lebaran (2 Juli -1 Agustus 2015) untuk premium

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Sudah menjadi fenomena, setiap menjelang perayaan hari raya keagamaan, harga sembako dan barang-barang lain mengalami lonjakan. Tidak hanya harga di pasaran yang terus meroket, tidak jarang ada oknum pedagang yang bermain curang. Baik melakukan penimbunan stok, memalsukan, maupun memperdagangkan barang-barang ilegal. Demi mendapatkan keuntungan besar, kualitas barang dan kesehatan konsumen diabaikan. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan, kondisi tersebut sangat berbeda dibanding di luar negeri. Dimana, di luar negeri harga selalu stabil bahkan cenderung turun jelang hari raya. Hanya di Indonesia yang bisa merasakan harga bahan pokok pangan naik. Ini selalu jadi pertanyaan, kenapa setiap hari raya keagamaan terjadi kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Sudah pasti, pemerintah terus berupaya agar masyarakat dan konsumen bisa memperoleh bahan pokok pangan dengan harga yang lebih murah, khususnya jelang perayaan hari keagamaan. Salah satu caranya, yakni dengan menggelar pasar murah. Pemerintah berupaya bagaimana menekan cost supaya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Harga barang-barang kebutuhan pokok terus melambung tinggi, bantuan beras untuk masyarakat miskin (Raskin) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak merata, serta upah tidak bisa menutupi kebutuhan hidup disikapi sejumlah elemen masyarakat dengan mewacakan, agar pemerintah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada rakyat miskin. Alasannya, uang tersebut lebih bermanfaat ketimbang terus dikorupsi. Selain itu, pelayanan publik seperti listrik dan air bersih juga belum maksimal diberikan pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Listrik masih sering padam saat momen-momen tertentu, baik menjelang Ujian Nasional (UN) maupun saat umat Islam melaksanakan ibadah di bulan Ramadan sampai hari raya. Menurut Anda?

Seiring terbenamnya matahari di akhir Ramadan, tibalah kini hari kemenangan. Pesan ini sebagai ganti jabat tangan untuk memohon maaf dan kekhilafan. Minal aidzin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin. 085245147046 16-7-2015

Bangunan Tanpa IMB Kepada Yth. Walikota Pontianak. Berkenaan dengan banyaknya bangunan tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) mohon jawaban dan penjelasan atas pertanyaan kami selaku warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai berikut: 1. Kapan sebenarnya IMB harus dimiliki oleh pengusaha untuk bangun gudang, dan bolehkah gudang dibangun dan dioperasikan sebelum IMB diusulkan atau diurus oleh yang bersangkutan sebagaimana mestinya? 2. Kalau tidak salah menurut aturan atau undang-undang (UU), tempat pemukiman warga tidak boleh dibangun gudang, dan apa sanksinya jika ada yang membangun gudang di pemukiman warga? Pertanyaan ini selain untuk mendapatkan kejelasan yang pasti sesuai menurut peraturan atau UU juga untuk menjadi perhatian dan pedoman bagi warga NKRI, jika akan membangun gudang di dalam lingkungan kota hingga tidak terjadi kasus gudang dibangun tanpa IMB seperti yang dilakukan oleh para pengusaha, khususnya gudang yang dipakai oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk yang lokasinya di Komplek Akcaya, Kelurahan Akcaya Kecamatan Pontianak Selatan. Terimakasih (HAM). 085245391975 8-6-2015

TENDA ADI ADI

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

09.26

Sms Warga

PERCETAKAN & SOUVENIR

Jual Tanah Kapling

HP : 081345479682

Tanggapan

Ilustrasi: Inilah.com

Masalah kita

Harian

mencapai 1.458.828 Kiloliter (17,8 hari). Minyak solar 1.468.521 Kiloliter (23,6 hari), Avtur 323,737 Kiloliter (25,4 hari), Pertamax 183,342 Kiloliter dan Pertamax plus 11.662 Kiloliter (37,6 hari). Untuk region III dan IV yang meliputi Jakarta, Tegal hingga Pengapon, Kementerian ESDM setidaknya telah menambah 11 jam operasional pengisian terminal BBM untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan BBM di sektor hilir. Karenanya, kelangkaan di beberapa tempat dipertanyakan mengingat Pertamina seharusnya sudah menyiapkan langkah antisipasi. ( jpnn )

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

AL JU

R

TE ah i m un Ru p H a Si

AL JU

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

R

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

(0561)768677

08.53

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052 Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya

Rakyat Kalbar

Selasa, 21 Juli 2015

Musyawarah Kite

Satukan Perbedaan, Rangkul Semua Golongan

Indogrosir Tak Penuhi Janji

Rusman Ali Silaturahmi ke Muda Mahendrawan

Kubu Raya. Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Peduli Kubu Raya untuk kesekian kalinya mendatangi pusat perbelanjaan Indogrosir di Jalan Soekarno-Hatta, Kubu Raya. Warga menuding Indogrosir tidak menepati janjinya. Anggota Komisi IV DPRD Kubu Raya, Hamdan menyesalkan permasalahan antara Indogrosir dan masyarakat hingga berlarut-larut. Apalagi kedatangan kembali warga ke Indogrosir, belum lama ini, karena Indogrosir telah melanggar perjanjian atau komitmen yang telah dibuatnya bersama masyarakat. “Kita khawatir jika masalah ini tidak selesai, akan ada aksi yang lebih parah lagi yang terjadi,” kata Hamdan. Hamdan berharap, manajemen Indogrosir, terutama pihak yang bertanggungjawab segera menyelesaikan permasalahan ini. “Jika memang tidak dapat merekrut warga sekitar karena harus ada persyaratan yang harus dipenuhi, berikan penjelasan kepada masyarakat, agar permasalahan ini tidak berlarut-larut, dan masyarakat pun dapat memahaminya,” desak Hamdan. Hamdan meminta masyarakat melayangkan surat atau menghadap ke DPRD Kubu Raya untuk mengadukan permasalahan ini. Sehingga DPRD dapat turut andil menyelesaikan permasalahan ini. DPRD akan tetap melakukan pengawasan terhadap permasalahan yang terjadi, terutama yang menyangkut ketenagakerjaan. “Dalam waktu dekat kami juga akan melakukan rapat untuk membicarakan masalah ini. Kami nanti akan memanggil manajemen Indogrosir,” pungkasnya. (sul)

Kubu Raya. Meski pernah menjadi rival dalam Pilkada, tapi Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengaku tidak ada dendam antara dirinya dengan Muda Mahendrawan. Selain untuk bersilaturahmi, kunjungannya ke rumah Bupati Kubu Raya pertama itu untuk menyatukan semua golongan, agar pembangunan di Kubu Raya semakin maju. Rusman Ali mengatakan, baginya tidak pernah ada dendam politik kepada siapapun, termasuk dengan Muda Mahendrawan. Menurutnya, segala hal yang mungkin tercipta dan terjadi saat kompetisi adalah hal biasa dalam politik, seperti yang terjadi pada Pilkada Kubu Raya lalu. Namun ditegaskannya, pertarungan Pilkada sudah selesai. Saatnya menyatukan langkah dan bersama-sama membangun Kubu Raya menjadi lebih baik. “Saya tidak pernah memiliki dendam politik dengan siapapun, politik itu mengalir. Pak Muda adalah sahabat lama saya, dalam pertarungan apapun bisa terjadi. Namanya sebuah kompetisi. Setelah itu, kita tetap sahabat, kita tetap harus menjaga hubungan baik dan silaturahmi,” ujar Rusman Ali, usai memimpin silaturahmi ke kediaman Muda Mahendrawan didampingi Wakil Bupati Hermanus, dan Sekda Kubu Raya

Nursyam Ibrahim beserta para Asisten dan para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Senin (20/7). Rusman Ali mengatakan, apa yang dilakukannya tersebut hendaknya menjadi contoh bagi masyarakat Kubu Raya, bahwa yang terpenting saat ini adalah langkah bersama membangun Kubu Raya. Tidak boleh lagi ada blok-blok ataupun kelompok-kelompok di masyarakat. “Membangun Kubu Raya yang dibutuhkan adalah persatuan,” tegasnya. Rusman Ali menyadari sebagai Bupati Kubu Raya pertama, Muda Mahendrawan telah membangun fondasi pembangunan Kubu Raya yang baik. Untuk itu, pemerintahan selanjutnya adalah melanjutkan yang baik, memperbaiki yang kurang baik, dan melengkapi yang masih kurang lengkap. “Ketika kita ingin menjadi Bupati Kubu Raya kan tujuannya untuk membangun Kubu Raya. Jadi tujuan kita semua sama untuk Kubu Raya. Tinggal siapa yang menerima amanah untuk menjalankannya. Saat ini yang dipercaya adalah saya dan pak Hermanus, tentu tugas kami meneruskan pembangunan Kubu Raya agar lebih baik lagi. Fondasi yang dibangun pak Muda sebagai Bupati pertama adalah dasar pembangunan Kubu Raya, yang baik kita

5

Bupati Kubu Raya, Rusman Ali beserta jajaran SKPD foto bersama mantan Bupati Kubu Raya, Muda Mehendrawan. SYAMSUL ARIFIN

teruskan, yang kurang baik kita lengkapi dan kita perbaiki dengan program-program unggulan kita,” ucapnya. Muda Mahendrawan tegas Rusman, tentu mempunyai tujuan yang sama untuk membangun Kubu Raya, menciptakan masyarakat yang harmonis, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Saya juga mengajak semua masyarakat untuk menjalin komunikasi yang baik. Sehingga terbangun kerjasama yang baik bagi percepatan pembangunan Kubu Raya,” ungkapnaya. Suasana keakraban tercipta dengan humor-humor segar. Muda Mahendrawan pun menyambut rombongan Bupati Kubu Raya. Sambutan penuh keakraban

diperlihatkan Muda terhadap rombongan Bupati Rusman Ali yang menyambangi kediamannya. Ia mengatakan segala niat baik haruslah diterima dengan baik. “Alhamdulillah beliau (Bupati, red) dan rombongan menyempatkan silaturahmi ke kediaman kami. Seharusnya saya yang muda yang lebih dulu menemui yang tua, tapi karena tamu di rumah masih banyak, dan tidak mungkin saya tinggalkan, jadi belum sempat ke kediaman beliau. Sebenarnya saya juga sudah merencanakannya,” ujar Muda di kediamannya di Jalan Tanjung Sari, Kota Pontianak.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

Pemerintah Banyak Salah, Bupati Minta Maaf

Masyarakat Kubu Raya menghadiri open house di kediaman Bupati Kubu Raya, Rusman Ali. SYAMSUL ARIFIN

Kubu Raya. Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengakui pemerintahan yang dipimpinnya banyak memiliki kesalahan. Makanya, saat menggelar acara Open House di rumah pribadinya di Gang Rukun Jalan Pangeran Natakusuma, Kota Pontianak, Rusman Ali menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakatnya. Acara rutin setiap tahun itu digelar usai salat Idulfitri 1 Syawal 1436 Hijriyah, dan dihadiri jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tokoh masyarakat, Forum Pimpinan Daerah Kubu Raya, Gubernur Kalbar, dan rombongan dari SKPD Pemprov Kalbar, dan ribuan warga Kubu Raya. Hadir juga Wakil Bupati Kubu Raya

Drs Hermanus, Sekretaris Daerah Kubu Raya dr Nursyam Ibrahim, dan pejabat Pemkab lainnya. Selaku pemimpin di Kubu Raya, Rusman Ali dan keluarga juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kubu Raya, jika selama kepemimpinannya dinilai salah dan khilaf. Di samping itu, ia berharap masyarakat terus bekerjasama menjadikan Kubu Raya menjadi lebih baik lagi. “Pembangunan menuju Kubu Raya menjadi lebih baik harus terus dilakukan. Program-program pemerintah yang pro-rakyat harus dilanjutkan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” ujar Rusman Ali. Di hadapan ribuan masyarakat

Kubu Raya yang hadir, Rusman Ali juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dengan keluarga dan sesama, terlebih dalam momentum Idulfitri kali ini. “Rasa kebersamaan, kerukunan, dan silaturahim harus tetap dipertahankan di lingkungan masyarakat. Sebab, hal itulah yang membuat Kubu Raya tetap dalam keadaan aman dan nyaman,” kata Rusman Ali. Sementara itu, salah satu warga Kubu Raya, Syafi’i mengaku sangat senang bisa menghadiri acara tersebut. Ia menilai acara open house merupakan ajang bagi warga untuk bertemu dengan para pemimpinnya. “Melalui acara open house, warga dan pemimpin bisa bertemu, dekat,

dan saling memaafkan. Momentum tersebut sangat jarang dilakukan oleh pemimpin,” kata Syafi’i. Acara Open House juga digelar Sekda Kubu Raya, dr Nursyam Ibrahim. Menurut Nursyam, Idulfitri merupakan momentum yang sangat tepat untuk menjalin dan meningkatkan jalinan silaturahmi. Open house di kediaman Sekda Kubu Raya di Jalan Merdeka Barat, Kota Pontianak juga berlangsung meriah. Ribuan masyarakat Kubu Raya serta jajaran Pemkab Kubu Raya juga turut hadir dalam open house tersebut. Tidak terkecuali, Bupati, Wakil Bupati, dan anggota DPRD Kubu Raya serta jajaran Forkopinda Kubu Raya. (sul)

Kursi Rakyat Golkar Mulai Bicara Islah Permanen Pihaknya maupun kubu Munas Bali memang belum menyepakati kapan munas itu akan dilakukan karena masih fokus memenangkan pilkada. Namun, mengacu rekomendasi mahkamah partai, munas harus terselenggara paling lambat Oktober 2016. “Tapi ada saran dari pak JK, bisa nggak kalau dilakukan tahun ini,” tuturnya. Apabila dilaksanakan tahun ini, maka pelaksanaan Wapres Jusuf Kalla menyaksikan penandatanganan islah bakal dilakukan Oktober mendatang sesuai tradisi Partai Golkar. JPNN Golkar atau paling lambat Jakarta-RK. Kedua kubu kepengurusan awal tahun depan. Hanya, pihaknya maupun Partai Golkar sudah menyepakati calon kepala kubu Munas Bali masih mempertimbangkan daerah di hampir seluruh daerah. Sisanya, lagi usul tersebut, karena waktunya bersamaan sekitar 10 persen akan ditentukan lewat jalan dengan masa kampanye. Otomatis, saat itu markas kedua kubu dipassurvei karena masih ada perbedaan. Untuk menentukan calon kepala daerah tikan sepi karena seluruh pengurus kedua kubu melalui survei tersebut, kedua kubu sepakat turun ke daerah untuk menyokong pemenanmenunjuk delapan lembaga. “Karena waktun- gan Pilkada. Kemudian, April tahun depan ya mepet, maka yang diukur hanya elektabilitas tahapan pilkada 2017 juga sudah dimulai. dan popularitas,” ujar Waketum Partai Golkar Sehingga, waktunya tergolong sempit untuk kubu Munas Ancol Yorrys Raweyai di kompleks bisa mengadakan munas. Yorrys menuturkan, Munas Golkar tingperumahan DPR, kemarin. Beberapa di antaranya adalah Lingkaran gal menunggu waktu saja untuk terlaksana Survei Indonesia, Saiful Munjani Research sebagai bentuk islah permanen dari kedua and Consulting, Indobarometer, Poltracking, kubu. Sebab, pandangan kedua kubu juga dan sejumlah lembaga survei lain. Mereka relatif sudah sama. “Kedua tokoh ini punya diberi waktu sampai 24 Juli mendatang un- kesamaan persepsi, dan mengutamakan jiwa tuk menyurvei kandidat di sekitar 25 daerah kenegarawanan,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Komisi II Rambe pemilihan. Setelah itu, calon kepala daerah hasil survei Kamarul Zaman menyatakan persoalan tersbeut segera ditetapkan dan dibuatkan pencalonan kepala daerah untuk partai yang berselisih relatif sudah klir. Terlebih, setelah rekomendasi. Sementara, ratusan daerah lainnya sudah KPU mengeluarkan Peraturan KPU nomor hampir bisa dipastikan calonnya. “Selama tiga 12 tentang revisi PKPU Pencalonan. “Intinya hari harus menetapkan 269 calon memang Partai Golkar sudah sepakat dengan solusi tersebut,” ujarnya. berat, tapi akhirnya selesai,” lanjutnya. Secara aturan, menurut dia revisi PKPU Semalam, pihaknya kembali mengadakan pertemuan untuk finalisasi calon yang akan tersbeut sudah cukup baik. Tinggal bagaimana diajukan bersama oleh kubu Munas Bali dan nanti kualitas implementasinya di lapangan. Selama KPU di daerah mampu melaksanakan Jakarta. Pihaknya bersama perwakilan kubu Munas kesepakatan tersbeut sesuai aturan yang dibuat Bali MS Hidayat akan kembali memastikan KPU, maka seluruh parpol bisa dipastikan tidak ada perbedaan calon yang diajukan. berpartisipasi dalam Pilkada kali ini. Disinggung mengenai sinyal penolakan PPP Semalam, berita acara daftar calon yang sudah kubu Romahurmuzy atas konsensus tersebut, fixed juga ditandatangani. Calon-calon itulah yang akan dibuatkan Rambe hanya mengangkat bahu. Menurut rekomendasi oleh masing-masing kubu se- dia, solusi tersebut sudah disepakati dalam belum didaftarkan ke KPU masing-masing dua tahap. Tahap pertama sekaligus yang utama, adalah kesepakatan di rapat konsultasi daerah 26 Juli mendatang. Yorrys menuturkan, ada agenda lain dalam gabungan DPR dengan KPU, Bawaslu, dan kesepakatan sementara partai Golkar jelang Kemendagri. Sedangkan tahap kedua adalah saat para pilkada kali ini. Kesepakatan di rumah Dinas Wapres itu direncanakan menjadi awal persia- ketua partai dan sejumlah menteri terkait pan munas Golkar untuk menyatukan kedua berkumpul di rumah dinas Wapres untuk mekubu. “Dari kesepakatan, masuk ke munas nyepakati konsensus. “Kalau akhirnya pihak sehingga bisa melahirkan pemimpin baru Romy tidak bisa menerima, kami tidak bisa berkomentar,” tutupnya. (jpnn) partai Golkar,” lanjutnya.

Rakercabsus PDIP, Umumkan Pasangan Darwis-Rurakhmad Bengkayang-RK. Mempersiapkan pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) periode 2015-2020, DPC PDIP Bengkayang menggelar rapat kerja cabang khusus (Rakercabsus) di Hotel Lala Golden Bengkayang, Selasa (21/7). Rakercabsus akan dihadiri Ketua DPD PDIP Kalbar Drs Cornelis MH yang juga Gubernur Kalbar, serta Koordinator Wilayah (Korwil) PDIP Kabupaten Bengkayang-Singkawang, Markus Jimi SH. “Rakercabsus dilaksanakan, agendanya pembacaan surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP berkenaan dengan calon bupati dan calon wakil bupati Bengkayang dari Partai PDIP,” kata Esidorus SP, Sekretaris DPC PDIP Bengkayang. Selain itu Rakercabsus akan dihadiri seluruh jajaran pengurus DPC, PAC, Ranting dan Anak Ranting. Diperkirakan yang akan hadir sekitar 700 kader. Mereka merupakan pengurus DPC, PAC, Ranting, Anak Ranting se Kabupaten Bengkayang. “Kami seluruh kader PDIP siap berjuang

dan memenangkan calon dari kader PDIP sebagai bupati dan wakil bupati Bengkayang periode 2015-2020. Karena di Bengkayang PDIP memiliki perolehan suara tertinggi di Pileg dan Pilpres dengan mendudukkan enam anggota DPRD serta memimpin legislatif. Jadi kita (PDIP) harus menang,” tegasnya. Ketua Panitia Rakercabsus PDIP, Drs Norbertus Yosep Adjie menegaskan, Surat Keputusan (SK) DPD dan DPP PDIP terkait calon bupati dan wakil bupati Bengkayang periode 2015-2020 dibacakan di hadapan seluruh pengurus DPC, PAC, Ranting dan Anak Ranting. Ketua DPC PDIP Bengkayang, Sebastianus Darwis SE MM mengatakan, Rakercabsus dilaksanakan dalam rangka pembacaan SK DPP PDIP terkait calon bupati dan wakil bupati Bengkayang. Kemudian pematangan agenda pencalonan bupati dan wakil bupati Bengkayang periode 2015-2020 dari PDIP yang akan didaftarkan pada 26 Juli 2015 di KPU Bengkayang.

Esidorus SP

“Sesuai Surat Keputusan DPP PDIP, saya direncanakan akan berpasangan dengan Rurakhmad seperti yang direkomendasikan oleh DPP PDIP,” tegas Darwis. (kur)

Yakin Ribut di Internal PAN Tak Ganggu Pilkada

Ilustrasi.

NET

Pontianak-RK. Ribut di internal Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Pontianak dan Kalbar diyakini tidak akan memengaruhi partai besutan Zulkifli Hasan itu untuk mengikuti Pilkada serentak 2015. “Saya mendukung keputusan Ketua DPW PAN Kalbar (Boyman Harun) yang baru terpilih belum lama ini. Terkait masalah

internal partai, saya yakin permasalahan akan diminimalisir, agar tidak berpengaruh dengan Pemilukada tujuh kabupaten di Kalbar,” kata Ardiansyah, kader PAN Kota Pontianak, Senin (20/7). Ardiansyah menerima dengan lapang dada atas ditunjuknya Boyman Harun sebagai Ketua DPW PAN Kalbar. Meskipun

dia sendiri memiliki calon saat Muswil PAN Kalbar. Namun apapun hasil akhir, harus ditaati semua kader. “Terkait mekanisme, itu sudah ditetapkan dan kebijakan dari pusat. Kita harus hargai dan menaati, dalam rangka rekonsilidasi dan kaderisasi, itu yang harus kita hargai,” ujarnya. Kalau ada kader partai yang selalu berbuat salah dan mencari masalah, DPP sudah menginstruksikan untuk tidak diakomodir. “Untuk Pilkada, diperlukan gerak cepat untuk melakukan konsilidasi ke tingkat bawah se Kalbar ini. Terlebih dalam waktu dekat PAN harus menang di Pemilukada,” katanya. Untuk jangka panjangnya, Ardiansyah berharap, ketua PAN Kalbar sudah mulai melakukan penyaringan kader-kadernya yang memiliki potensi besar membangun karir, terlebih memiliki visi-misi kuat memajukan partai. “Setuju tidak setuju kita harus menaati aturan dari pusat. Kita bersyukur PAN Kalbar sudah mempunyai ketua yang baru. Apapun hasilnya, itulah ketua kita yang baru. Tinggal kita meneruskan, dan ketua yang baru bisa mengakomodir kader-kader yang potensial,” harap Ardiansyah. (agn)


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Selasa, 21 Juli 2015

TURIS dan peziarah rela berpanaspanasan memadati Lapangan Santo Petrus untuk bertemu dengan Paus Fransiskus, kemarin 19/7). JPNN

Gelombang Panas Menerpa Italia

Suhu Capai 39 Derajat Celsius Roma-RK. Suhu udara ekstrem melanda Eropa. Benua Biru yang biasanya adem itu kini sumuk. Sudah sekitar tiga pekan terakhir ini, penduduk Italia kegerahan. Para peternak pun sibuk memasang pancuran dan bahkan penyejuk udara alias AC di kandang-kandang sapi mereka. Di Kota Roma, puluhan ribu warga dan wisatawan rela berpanas-panasan untuk menikmati kecantikan ibu kota Italia. Meski harus membawa bekal air minum ekstra dan sering-sering beristirahat atau berteduh, mereka tetap melakukan aktivitas di luar ruangan. Pemandangan senada tampak di Vatikan. Kemarin (19/7) turis dan peziarah memadati Lapangan Santo Petrus untuk bertemu dengan Paus Fransiskus. “Saya mengapresiasi keberanian kalian semua berpanas-panasan di lapangan saat matahari terik seperti ini. Saya angkat topi untuk kalian,” ujar bapa suci umat Katolik tersebut dari salah satu jendela Basilika Santo Petrus. Pujian rohaniwan 78 tahun itu membuat umat yang hampir semua memakai payung bersorak gembira. Pekan ini suhu udara di Italia mencapai 39 derajat Celsius. Saat malam, suhu udara memang biasanya

turun menjadi sekitar 30 derajat Celsius. Tetapi, bagi penduduk Eropa, temperatur itu sudah tinggi. Maka, wajar jika banyak warga lanjut usia yang tidak kuat bertahan dalam suhu ekstrem. Hingga kemarin, kabarnya, sekitar 140 warga lanjut usia meninggal. Rata-rata adalah pensiunan yang tinggal di wilayah barat laut Italia. “Kali ini jumlah warga lanjut usia yang meninggal karena tidak sanggup menahan hawa panas memang jauh lebih tinggi dari sebelumnya,” kata Renata Pelosini dari Arpa Piedmont, lembaga yang peduli lingkungan hidup. Di wilayah peternakan, para petani sibuk mendinginkan kandang-kandang sapi dan babi mereka. Itu dilakukan karena hewan ternak mereka mulai kegerahan. Di Po Valley, daerah peternakan dan pertanian dekat Kota Milan, suhu udara mencapai 40 derajat Celsius. “Kami semua cemas dan berusaha membuat ternak kami nyaman dengan memasang pancuran dan AC,” terang Coldiretti, serikat peternak Po Valley. (jpnn)

6

Tolikara, Bikin Alibi Ketua DPW PPP versi Romi, Senin (20/7). Dia menyesalkan para elit kelompok agama tertentu yang tidak menghargai dan menjunjung toleransi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terlebih bila benar adanya surat edaran dilarang merayakan Idul Fitri sebagaimana beredar luas di media social. “Ini negara hukum, supremasi hukum harus ditegakkan. Kebebasan menjalankan ajaran agama dilindungi negara,” tegas Retno. Selama ini, lanjutnya, umat Islam selalu menghormati pemeluk agama lain di kawasan mayoritas dan bahkan melindunginya. Dalam menjalankan ibadahnya kelompok minoritas tanpa gangguan maupun provokasi apapun. “Meskipun Islam mayoritas di Indonesia, tapi tidak menyerang kelompok-kelompok minoritas. Saudara kita nonmuslim bebas beribadah tak pernah kita ganggu, apalagi diserang,” ingatnya. Tanpa ingin menuduh adanya misi-misi asing tertentu, Retno berharap semua umat Islam di Indonesia untuk lebih hati-hati dan waspada menghadapi situasi yang sangat mudah disusupi oleh kepentingan terselubung selain agama. “Info dari para tokoh masyarakat di sana, di Papua pada umumnya toleransi sudah bukan barang baru lagi dan sudah mendarah daging di setiap warga Papua. Muslim dan non muslim di kalangan grassroot sangat bagus hubungan sosialnya,” ujarnya. Karena itu dia mencurigai kalangan elit tertentu yang sengaja merusak harmonisasi dan toleransi beragama di Papua. “Maka itu, terjadinya aksi intoleran ini dapat dipastikan bukan diakibatkan oleh hal sepele. Apalagi hanya urusan speaker (pengeras suara), Bukan itu!,” beber Retno. Retno berspekulasi ada skenario dan aksi liar yang dilakukan oleh sutradara handal apakah itu di Jakarta, di Papua maupun di luar negeri lewat missi tertentu. “Di Papua ada dua hal yang sangat menjadi perhatian utama pemerintah daerah serta aparat penegak hukum. Yang pertama isu yang berkenaan dengan agama dan isu yang berkenaan dengan merdeka. Sehingga, kalau surat yang beredar dari Gereja Injili di Indonesia (GIDI) itu adalah benar, ini harus jadi focus dan konsen utama aparat TNI/POLRI. Apalagi tembusannya kepada Bupati, Ketua DPRD, Kapolres dan Danramil,” ujar Ketua DPW PPP Kalbar. Untuk skenario lainnya, Retno menduga berdasarkan diskusi para tokoh Islam, Kristen, Pemerintah Daerah dan Forkopimda adalah upaya membuat suasana kacau. Kemudian menjadi alasan untuk organisasi yang sekarang berkonsentrasi untuk melepaskan Papua dari Indonesia. “Dengan alibi menyatakan bahwa selama diurusi oleh Indonesia, Papua tidak aman. Masyarakat resah, kehidupan dan kerukunan beragama kacau. Lalu mereka meminta perlindungan negara yang mendukung kemerdekaan Papua dari Indonesia seperti Amerika, Inggris dan Australia,” tambahnya.

Laporan: Achmad Mundzirin

Pemerintah Diminta Fokus Ungkap Dalang Rusuh Tolikara

Ilustrasi

Jakarta-RK. Ketua Umum Presidium Perhimpunan Indonesia Timur (PPIT) Laode Ida meminta pemerintah lebih fokus menangani dan menyelesaikan masalah kerusuhan Papua terhadap dalangnya. “Yaitu dari pihak GIDI. Karena berbagai informasi sudah nyata-nyata pihak gereja sekte radikal itulah sebagai aktor pelakunya,” tegas mantan Wakil Ketua DPD RI ini, Senin (19/7). Ida menambahkan, dengan mengamankan pimpinan dan sejumlah oknum dari GIDI yang terlibat, hal itu akan sedikit menyembuhkan luka mendalam warga Muslim yang jadi korban.

Yang penting, sambung mantan senator asal Sulawesi Tenggara ini, pemerintah dan penegak hukum harus bersikap sikap tegas, serta cepat dalam menangani dan memproses secara hukum. “Tidak boleh lamban atau lelet seperti terjadi pada banyak kasus konflik sosial,” tegas Ida. Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan antisipasi di daerah lain. “Di sinilah fungsi utama dari empat lembaga negara (Menko Polhukam, Mendagri, Menag dan KaBIN) secara koordinatif dalam posisi hands on di seluruh daerah,” tegas Ida. Minta Polisi Tanggungjawab Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ber-

harap Pemda Kabupaten Tolikara, Papua dapat dengan cepat menggerakkan dan mengorganisir masyarakat untuk bergotongroyong membangun Kabupaten Tolikara. Harapan dikemukakan Mendagri Tjahjo Kumolo, menyusul adanya kerusuhan yang berujung pembakaran sejumlah rumah penduduk dan tempat ibadah umat Islam, pada perayaan Idul Fitri, Jumat (17/7) lalu di Tolikara. “Harapan saya sampaikan dalam pertemuan dengan jajaran Pemda Kabupaten Tolikara, khususnya kepada Bupati dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida),” ujar Tjahjo, Senin (20/7). Menurut Tjahjo, gotong royong sangat diperlukan sebagai wujud mempererat persatuan di antara masyarakat. Karena itu ia meminta Forkompida terus saling berkoordinasi dan berdialog dengan seluruh elemen masyarakat. Tidak saja Forkompida Tolikara, namun juga seluruh kepala daerah tingkat provinsi, kabupatan dan kota yang berada di Provinsi Papua dan Papua Barat. “Harus mempunyai pola gerak serta mengayomi dan dekat bersama rakyat dan memahami apa yang diinginkan masyarakat dan diselesaikan secara musyawarah dan gotongroyong,” ujarnya. Selain itu, secara khusus Mendagri juga memberikan apresiasi pada jajaran TNI, khususnya Kodam Trikora yang dapat dengan cepat melaksanakan Karya Bhakti di Kabupaten Tolikara Papua. Sementara terhadap jajaran kepolisian, Mendagri meminta agar polisi bisa cepat tanggap melakukan investigasi menguak akar permasalahan yang terjadi secara hukum. “Setidaknya agar kejadian-kejadian tersebut tidak terulang kembali,” ujar Tjahjo. (jpnn)

Dua Perempuan Tangguh Bakal Jadi Presiden Taiwan Taipei-RK. Gaung pemilihan presiden (Pilpres) Taiwan yang berlangsung tahun depan sudah mulai terdengar. Sebab, untuk kali pertama, dua partai politik (Parpol) di negara pulau tersebut samasama mengusung tokoh perempuan sebagai kandidat presiden. Pada 2016 Hung Hsiu-chu bersaing dengan Tsai Ing-wen. Kemarin (19/7) Partai Nasional Tiongkok alias Kuomintang (KMT) resmi menunjuk Hung sebagai kandidat presiden. Dalam kongres internal partai, politikus berjuluk Xiao La Jiao alias Cabai Rawit itu mendapatkan tepuk tangan paling meriah. Plus, standing ovation. Sesuai tradisi KMT, kandidat presiden parpol yang kini berkuasa tersebut selalu dipilih lewat tepuk tangan terbanyak, bukan pemunHung Hsiu-chu (kiri) dan Tsai Ing-wen. JPNN gutan suara. “Selama kompak, kita pasti akan menang,” tan- itu menegaskan bahwa dirinya adalah politikus yang das perempuan 67 tahun itu. Nama Hung masuk netral. “Kami akan menampung opini masyarakat dan bursa kandidat KMT sejak Eric Chu yang menjabat memprioritaskan kepentingan Taiwan,” tandasnya. ketua partai mencalonkannya bulan lalu. Pilihan Tidak mau terus-menerus menyandang predikat seEric tersebut pun langsung mendapatkan dukungan bagai politikus pro-Beijing atau antek Tiongkok, Hung penuh anggota partai. Tapi, secara resmi, KMT baru pun lantas memaparkan prinsip moderatnya. “Kami menominasikan Hung dalam kongres di Kota Taipei akan terus berusaha menyeimbangkan kepentingan kemarin. rakyat dan pemerintah secara damai,” ujarnya. PeremSebagai politikus senior, Hung dicap sebagai to- puan yang biasa berbicara ceplas-ceplos itu mengaku koh konservatif yang cenderung pro-Beijing. Demi siap menghadapi Pilpres Januari mendatang. merangkul suara kaum muda yang sebagian besar Tidak mau kalah dengan Hung, Tsai yang menjadi alergi terhadap Tiongkok, alumnus Northeast Mis- kandidat presiden dari Partai Demokratik Progresif souri State University (kini Truman State University) (DPP) pun optimistis akan menang dalam Pil-

pres. Hingga kemarin, hasil jajak pendapat masih berpihak kepada perempuan 58 tahun tersebut. Perempuan berkacamata yang dikenal sebagai kritikus Beijing itu lebih diunggulkan ketimbang Hung. Tung Chen-yuan, pakar politik pada National Chengchi University di Kota Taipei, mengatakan bahwa munculnya dua kandidat perempuan sebagai calon presiden itu adalah pertanda baik. “Ini sinyal adanya perubahan ke arah yang lebih baik,” tandasnya. Tapi, Hung dan Tsai harus pandai-pandai mengambil hati rakyat, terutama para simpatisan partai, demi memenangkan Pilpres. Terpisah, Joanna Lei, chief executive officer Chunghua 21st Century Think Tank, mengatakan bahwa munculnya Hung dan Tsai sebagai kandidat capres merupakan bukti meningkatnya peran perempuan. Setidaknya, kini rakyat Taiwan memberikan lebih banyak porsi kepada kaum hawa. “Sejauh ini, tokoh perempuan yang mendapatkan kepercayaan adalah yang usianya di atas 50,” paparnya. Ya, rakyat Taiwan memang cenderung lebih percaya kepada politikus atau tokoh publik yang usianya lebih dari separo abad. Tidak terkecuali politikus atau tokoh perempuan. Pasalnya, mereka yang paro baya atau lebih tua punya “nilai” sejarah yang lebih tinggi. Biasanya, mereka punya darah Tiongkok, negara yang menjadi induk budaya Taiwan. (jpnn)

35.000 Triliun Hilang Sudah berbulan-bulan Yunani berjuang untuk mendapat utang tahap ketiga sebesar 68 miliar dolar. Sampai mengorbankan harga dirinya. Ibaratnya sampai harus menggadaikan kekayaan negaranya. Sampai sekarang pun utang itu belum bisa dicairkan. Sedangkan uang yang hilang hanya dalam waktu tiga hari di pasar modal Tiongkok ini mencapai 3,2 triliun dolar. Hampir Rp 35.000 triliun. Hanya dalam tiga hari: tanggal 6, 7, dan 8 Juli 2015 lalu. Atau sama dengan 15 tahun anggaran negara Republik Indonesia. Kalau uang sebanyak itu yang hilang dari Indonesia, bisa dibayangkan akibatnya. Tidak heran kalau ada ahli Amerika yang mengibaratkan gejolak itu sama dengan kejadian di AS tahun 1929. Artinya, kelesuan ekonomi yang luar biasa akan mengikutinya selama bertahun-tahun. Di AS peristiwa di pasar modal tahun 1929 itu mengakibatkan depresi ekonomi sampai lima tahun. Apakah ekonomi Tiongkok akan seperti yang terjadi di AS setelah 1929? Tampaknya tidak. Para ekonom Tiongkok optimistis pertumbuhan ekonomi negara itu masih bisa 7 persen tahun ini. Rabu, Kamis, dan Jumat lalu, saat berada di Beijing, saya membaca banyak publikasi yang bernada optimistis. Tentu saya tahu media di Tiongkok tidak independen, namun dari yang tidak tertulis pun saya menangkap optimisme itu. Apalagi, seminggu terakhir ini harga saham merangkak naik lagi. Naik 5 persen, naik lagi 3 persen, turun 1 persen, naik lagi 1 persen. Total seminggu lalu naik 8 persen. Pemerintah Tiongkok turun tangan all-out. Uang likuiditas digelontorkan terus. BUMN diminta memborong saham-saham yang bagus. Lalu tidak boleh menjualnya dalam waktu dekat. BUMN yang punya saham lebih dari 5 persen juga diminta menahan sahamnya. Untuk sementara jumlah perusahaan baru yang masuk pasar modal dibatasi. Akhirnya disepakati margin trading-lah penyebab utama gejolak itu. Lalu dimanfaatkan para pemain besar untuk mengeruk keuntungan ribuan triliun hanya dalam beberapa hari. Orang Tiongkok yang lagi gila saham memang sangat nekat. Mereka membeli saham dengan uang pinjaman dari bank. Mereka menghitung kenaikan harga saham jauh lebih besar daripada bunga bank. Katakanlah ada satu lembar saham seharga 1.000. Dia hanya punya uang 300. Maka dia nekat beli saham itu dengan pinjam ke bank 700. Berdasar pengalaman setahun sebelumnya, harga saham itu dalam setahun sudah menjadi 2.000. Dia bisa jual saham itu. Utang pun lunas. Masih punya saldo pula. Seperti itulah praktik margin trading itu. Di saat harga saham di Tiongkok mencapai puncaknya 12 Juni lalu tiba-tiba banjir saham. Rupanya pedagang saham besar menjual saham secara besar-besaran. Untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Harga pun jatuh. Pasar panik. Semua ingin jual saham. Harga hancur. Bank pun menyita saham-saham yang dibeli dengan uang pinjaman bank. Banyak orang yang tiba-tiba kehilangan saham. Bahkan masih punya utang di bank. Kalau ada uang Rp 10.000 triliun yang hilang, siapa yang untung begitu besar? Masih belum ada yang mengaku. Tapi, para ahli menganalisis pemain-pemain besar dunia dari Amerika-lah yang paling ahli memainkan pasar modal yang masih berusia muda dan belum banyak pengalaman seperti Tiongkok. Jumat lalu muncul karikatur di harian resmi Partai Komunis China, seekor kerbau perkasa (melambangkan pasar saham New York) yang lagi mengamuk. Timur Tengah yang digambarkan di belakang kerbau tersebut sudah dalam keadaan berantakan. Di depan kerbau digambarkan Asia. Maksudnya, setelah berhasil menghancurkan Timur Tengah, sang kerbau siap menghancurkan Asia. Kalau analis masih sulit menganalisis siapa yang untung, mereka tidak sulit melihat siapa yang menderita kerugian terbesar. Orang terkaya Tiongkok asal Dalian, Wang Jianlin, kehilangan kekayaan sebesar Rp 80 triliun hanya dalam waktu tiga hari. Wang adalah tokoh yang tahun lalu membeli saham klub sepak bola Spanyol Atletico Madrid. Perempuan terkaya Tiongkok Zhou Qunfei, pendiri Lens Technology, kehilangan separo kekayaannya yang Rp 90 triliun. Zhou kehilangan kekayaan Rp 40 triliun dalam tiga hari. Tapi, dia masih punya kekayaan Rp 50 triliun. Tentu lebih banyak para pembeli saham dari masyarakat biasa yang meskipun kehilangan kekayaannya cuma jutaan rupiah, tapi itu sudah meliputi seluruh kekayaannya. Bahkan masih punya utang di bank. Jutaan masyarakat biasa yang menderita seperti itu. Saat tulisan ini terbit, saya masih di Tiongkok. Tepatnya di Rumah Sakit Tianjin. Untuk kontrol rutin enam bulan sekali setelah menjalani transplantasi hati di rumah sakit tersebut delapan tahun lalu. Saya tidak merasakan gejolak pasar modal itu dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Ekonomi juga berputar seperti tidak terjadi apa-apa. Begitu kuat ekonomi Tiongkok ini. Begitu tahan diguncang begitu kuat. (*)


Sambungan

Rakyat Kalbar

Selasa, 21 Juli 2015

Suami Pukuli Istri di Tempat Umum

Duafa Lebih Bersyukur “Yang penting tidak berutang. Kalau kami berutang, mau hidup bagaimana setelah lebaran. Saya hanya bekerja sebagai tukang cuci,” tambahnya. Bahkan, satu-dua hari jelang lebaran, Zaitun masih mencari nafkah. “Bantu orang masak-masak, ambil upah mengupas kentang, kemudian juga dagang kerupuk seperti hari-hari biasanya,” ungkapnya. Walau terbatas dari segi materi, Zaitun tetap berjuang menyekolahkan anakanaknya sampai bangku SMA. “Yang penting sekolah, tamat sampai SMA. Itu yang saya inginkan,” harap dia. Salah seorang anak Zaitun, Juna sangat mencintai ibunya. “Kamek maok bilang makaseh same mamak, mamak udah baik same kamek-kamek,” ujar bocah 9 tahun itu, polos. Bgitu juga kakaknya, Hikmah. “Ibu bekerja untuk kami. Kami sangat bersyukur ibu bisa menghidupi kami sehari-hari. Walau kadang kasian juga lihat ibu letih pulang kerja,” tambah Hikmah. Memang, tak semua individu punya pemikiran seperti keluarga duafa ini. Ada yang memilih merayakan hari kemenangan dengan sebesarnya-besarnya, semegah-megahnya. Contohnya, perayaan malam Idul Fitri 1436 Hijriah di Kabupaten Sekadau yang diwarnai aksi perang kembang api antara warga Desa Tanjung melawan warga Sewak, Desa Mungguk, dibantu warga Kampung Tebal, Desa Sungai Ringin. Perang kembang api ini berlangsung sejak Kamis malam (16/7) hingga Jumat dinihari

tara warga terlibat adu argumen dengan polisi. “Kami hanya membalas tembakan dari warga seberang (Tanjung, red). Kami akan berhenti menembakkan kembang api jika warga seberang dihentikan,” tegas Nanang, salah seorang warga Sewak. Udin, warga lainnya, menegaskan meriam karbit merupakan tradisi yang sudah turun temurun dilakukan. “Tidak mungkin meriam karbit ini kami hentikan. Ini tradisi kami yang sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu,” tegas dia. Dikatakan Udin, ia menjamin hal ini tidak akan berlangsung lama. “Besok kami sudah berbaikan lagi. Kami dengan warga seberang juga masih ada hubungan keluarga,” tandasnya. Arul, warga lainnya, juga menolak untuk dihentikan. “Kalau untuk perang kembang api, bisa lah. Tapi, meriam karbit itu tradisi kami. Itu juga tidak menimbulkan bahaya,” pungkasnya. Meski ditentang warga, polisi tidak mundur. Mereka memilih tetap bertahan di lokasi perang untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Strategi bertahan pihak kepolisian ini tampaknya membuahkan hasil baik. Perlahan namun pasti, perang kembang api berkurang intensitasnya. Sekitar jam setengah 5 subuh, aktivitas pun berhenti dan pihak kepolisian meninggalkan lokasi.

(17/7). Layaknya medan perang, warga Sewak dibantu warga Kampung Tebal saling tembak mengunakan kembang api berukuran besar maupun kecil dengan warga Desa Tanjung yang dipisahkan oleh Sungai Sekadau. Air sungai yang sedang surut membuat mereka leluasa mendekat ke arah bibir pantai untuk saling tembak. Meski ada yang terkena percikan kembang api, tidak menyurutkan semangat dua kubu untuk saling serang. Bahkan, beberapa di antara mereka ada yang nekat berenang hingga ke tengah sungai untuk mendekatkan jarak tembak. Sementara, di tepi pantai, dentuman suara meriam karbit terdengar saling bersahutan. Ribuan warga Sekadau dan sekitarnya pun tampak memadati lokasi perang kembang api yang dibarengi meriam karbit itu. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, aparat kepolisian dari Polres Sekadau sampai turun membubarkan aksi tersebut. “Kami harapkan warga untuk segera membubarkan diri. Jika tidak, kami akan mengambil tindakan tegas,” kata Waka Polres Sekadau, Kompol Catur Prasetyo, melalui pengeras suara di masjid dekat lokasi perang kembang api itu. Meski berulang kali, imbauan pihak kepolisian tidak diindahkan warga. Merasa tidak dihiraukan, Catur pun mendatangi warga yang terlibat perang kembang api. “Kami minta semuanya dihentikan. Meriam karbit juga dihentikan,” tuturnya. Namun permintaan Catur tetap tidak digubris warga. Bahkan, beberapa di an-

Laporan: Achmad Mundzirin dan Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Pansus Mau Bongkar Mafia Perizinan “Misalnya Studio Karaoke Family dengan Rumah Sakit ProMedika, Pembangunan Hotel 95 Jalan Imam Bonjol dengan warga sekitar. Kemudian gudang Adira yang tak ada izinnya serta Industri Mebel di Jalan Cendana. Ketika Pansus ini dibentuk, maka akan banyak lagi yang akan kita gali masalah perizinan ini,” tegas legislator Partai Gerindra itu. Yandi mengaku kesal, koordinasi yang sering dilakukan seakan-akan tidak dianggap penting oleh dinas teknis yang menangani perizinan. Pansus yang akan dibentuk dipandang perlu dan sudah

Artinya, cara-cara yang dilakukan pemerintah dan pengusaha diduga melanggar ketentuan, agar izin bisa dikeluarkan dalam waktu cepat. “Makanya dalam waktu dekat akan kita tindaklanjuti itu semua. Kita akan cari apa yang menjadi dasar dan siapa yang ada di belakang atau aktor dari pelanggaran perizinan usaha di Kota Pontianak ini,” ungkap Yandi.

harus dilakukan, sebagai penindakan agar pelaku usaha lainnya tidak melakukan pelanggaran serupa. “Kita sudah sering koordinasi dan rapat bersama, tapi tidak ditindaklanjuti juga. Artinya sudah tidak lagi bisa diselesaikan dengan cara koordinasi, tetapi harus diselesaikan dengan cara Pansus. Koordinasi ini sudah kita lakukan, toh tidak ada hasilnya, malah ada perlawanan, ini jadi masalah,” papar Yandi. Yandi meyakini, munculnya masalah perizinan, karena banyak yang bermain atau ada mafia perizinan.

Laporan: Gusnadi Editor: Hamka Saptono

Macam-macam Pungutan di Balik Ketiak Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kalbar, Alexius Akim menyatakan, sebelum pembukaan tahun ajaran baru, pengurus sekolah se Kalbar sudah diingatkan untuk tidak memungut biaya pendaftaran serta biaya gedung. “Saya sudah membuat edaran ke dinas di kabupaten/kota berkaitan dengan penerimaan siswa baru tidak ada istilah pungutan-pungutan,” tegas dia. Menurut Akim, segala bentuk pungutan dilarang, termasuk sumbangan. “Semua sekolah negeri sudah dibayarkan pemerintah ngapain lagi minta bayar-bayar uang gedung dan sumbangan lainnya?” sergahnya. Dalam surat edarannya, Akim juga meminta masing-masing dinas di kabupaten/ kota untuk mengawasi dan memantau

tidak boleh memungut biaya apapun, baik penerimaan maupun saat kegiatan belajar mengajar berjalan,” tukasnya. Senada, Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. “Tujuan kita memberikan kemudahan, tapi kalau malah dikotori oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini, jika ditemukan akan ditindak tegas. Laporkan ke kita,” ucap Edi. Imbuh dia, “Target kita memang tidak ada lagi anak di Kota Pontianak ini putus sekolah bahkan tidak bisa baca tulis. Saya tegaskan lagi, bagi masyarakat yang menemukan atau dimintai sejumlah uang, laporkan ke kita. Akan kita tindaklanjuti dan ditindak tegas”.

langsung kegiatan penerimaan siswa baru tersebut. Di Pontianak, Kepala Dinas Pendidikan Mulyadi, melalui Sekretarisnya, Syahdan, pun menegaskan instruksi wali kota yang mengecam keras bila ada “permainan” dari oknum pengurus sekolah dalam pemerimaan siswa baru. Pasalnya, pemerintah kota telah menggratiskan seluruh biaya operasional sekolah. “Kita pastikan tidak ada, karena kepala dinas kita sudah seringkali menyampaikan ini ke setiap sekolah yang ada,” ujarnya kepada Rakyat Kalbar, Senin (20/7). Bahkan, Syahdan meminta laporan langsung kepada dinasnya jika ada yang menemukan oknum pengurus sekolah “bermain”. “Karena sudah berulang kali ditegaskan

Laporan: Isfiansyah dan Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

IDC 998 NEW GARANSI

ELECTRIC BIKE Hanya

6.588 Ribu

4.988 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

65 % + 0 %

14 JULI S/D 21 JULI 2015

IDC 688 ELECTRIC SCOTTER

6.950

8.750

Hanya

LEBARAN SALE disc up to + Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (3 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

18.750

5.750

Hanya

Hanya

3.588 Ribu

7.588 Ribu

IDC 7286 ( 6 FUNGSI) ELECTRIC BIKE

IDC 802 NEW ORBITRACK

9.550

23.550

Hanya

Hanya

8.588 Ribu

9.850

3.888 Ribu

17.650

Hanya

4.388 Ribu

Hanya

6.288 Ribu IDC 838 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

8.950

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

Hanya

3.988 RB

2.588 Ribu

(TERMURAH)

4.750

7.150

Hanya

2.788 Ribu

QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

AIR WALKER

6.950

Hanya

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS : 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

SELAMAT hari raya idul fitri 1436 H

7

Hanya

1.688 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI 1 SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 15 JULI SD 5 AGUSTUS 2015 BORNEO CITY MALL KETAPANG LANTAI DASAR (DPN OPTIK MELAWAI) TGL 15 JULI SD 8 AGUSTUS 2015

KinabaluRK. Seorang pria pengangguran 20 tahun, yang terekam video memukuli istrinya hingga babak belur di tempat umum, dijatuhi hukuman satu bulan penjara setelah mengaku bersalah atas perbuatannya. Berhamin Sakib mengaku bersalah sebelum Hakim Stephanie Sherron Abbie menjatuhkan hukuman dalam persidangan di pengadilan negeri kota Kinabalu, Senin (20/7) kemarin. Dia didakwa karena sengaja menganiaya istrinya yang masih belia, Nurbainah Bading, 16, di tempat umum sekitar pukul 09.00 pagi pada tanggal 15 Juli lalu. Insiden tersebut ternyata tertangkap video kemudian menyebar secara viral melalui media

sosial. Polisi langsung menangkap pelaku setelah video kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut menjadi perbincangan publik dan dilaporkan ke polisi. Fakta di persidangan menyeb u t k a n b a hw a Berhamin memukuli dan mendorong istrinya sampai terjatuh ketika melihatnya memegang pisau. Pemukulan itu terjadi diduga karena meminta suaminya pertanggung jawaban sebagai suami. Sang istri sempat membicarakan tentang arah pernikahan mereka. Sebab, sang suami sudah jarang memberikan nafkah apalagi menolak memberikan uang untuk membeli popok anak mereka yang berusia 10 bulan. (jpnn)

Kembali Terpuruk mana umat Islam diperbolehkan untuk makan dan minum di siang hari. Sebelum Idul Fitri, kegiatan makan dan minum hanya boleh dilakukan pada malam hari. Sedangkan sejak matahari terbit hingga terbenam, umat Islam diperintahkan untuk berpuasa. Puasa sendiri merupakan jihad. Bahkan puasa adalah jihad yang sangat besar bagi umat Islam di mana pun berada di dunia ini. Jihad itu dilaksanakan secara penuh selama satu bulan, yakni saat Ramadhan. Di bulan itu, umat Islam diharapkan bisa menempa keimanan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt. Usai Ramadhan, diharapkan semangat jihad dan keimanan yang sudah tertempa selama

Ramadhan, bisa terus melekat dalam sanubari kalangan umat Islam. Diharapkan selama 11 bulan berikutnya, tingkat keimanan mereka juga terus terjaga. Namun harapan memang tidak semuanya bisa menjadi kenyataan. Demikian juga dengan masalah keimanan umat setelah Ramadhan. Meskipun sudah ditempa selama satu bulan penuh, banyak umat Islam yang keimanannya menjadi kendor pascaramadhan. Mereka bahkan mulai terpancing melakukan tindakan yang bertentangan dengan syariat Islam. Bagi mereka, Idul Fitri ini adalah masa kebebasan untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama. Mereka tega membiarkan keterpurukan keimanan mereka, sehingga menjauh dari hidayah Allah Swt. (Abdu Syukri)

Saling Jaga Tradisi Hari Raya Sebuah sapaan yang mengesankan toleransi. Dia memang saya telepon terkait dengan meletusnya konflik Tolikara. Saya meminta pandangan dia tentang konflik tersebut dan bagaimana imbasnya ke Fakfak. Sebab, Fakfak adalah kabupaten dengan populasi muslim terbanyak di Papua. Di antara total 100 ribuan warga, lebih dari 80 persen adalah muslim. Namun, warga Fakfak sangat dewasa. Mereka justru sudah saling berkomunikasi. “Kami sudah saling menjaga. Salat Id dan tradisi Lebaran muslim di sini justru dijaga orang Nasrani. Begitu pula misa. Nanti (kemarin) dan besok (hari ini) giliran misa yang dijaga saudara kami yang muslim,” jelas Kabes. Mekanisme satu tungku tiga batu kembali berjalan. Satu tungku tiga batu adalah sebuah konsep yang dianut masyarakat Fakfak. Di Fakfak, ada tujuh petuanan (semacam kerajaan) yang masih diturut masyarakat. Yakni, Petuanan Ati-Ati, Petuanan Fatagar, Petuanan Piq-Piq, Petuanan Arguni, Petuanan Teluk Patipi, Petuanan Wertuer, dan Petuanan Rumbati. Sistem adat tersebut berkolaborasi dengan tiga agama yang dianut masyarakat. Yakni, Islam, Kristen, serta Katolik. Para petuanan itu berkolaborasi dengan sistem agama dengan cara yang khas Papua. Yaitu, jika ada satu marga/petuanan yang anggota keluarganya “terlalu banyak” yang muslim, para tetuanya kemudian menyuruh salah seorang anggota keluarga untuk memeluk Kristen atau Katolik. Begitu pula sebaliknya. Jika terlalu banyak yang Nasrani, sebagian disuruh masuk Islam. Sebagaimana yang dimuat dalam Jelajah Semenanjung Raja-Raja edisi 15 Juli lalu, sistem itulah yang membentuk kerukunan umat beragama di Fakfak. “Di Fakfak tidak ada masalah. Aman sudah,” tegas Kabes. Dalam edisi yang sama disebutkan pula, seorang Nasrani Fakfak bahkan mempunyai dua alat masak dan piring. Yang satu untuk sehari-hari dan satu lagi khusus untuk menjamu saudara mereka yang muslim. Hal itu ditujukan untuk melindungi tamu agar tetap menyantap makanan dari piring dan gelas yang tidak pernah dipakai menghidangkan masakan yang tidak halal. Namun, Kabes menegaskan, yang membuat pusing adalah pemberitaan di media-media. “Kami sempat dengar, katanya ada muslim Jawa yang mau ke sini. Ngapain? Malah hanya memperkeruh suasana. Bisa dianggap tantangan. Biar diselesaikan di sini sudah. Kalau dari luar ikutikut, bisa tidak selesai itu dorang pe perkara,” tegasnya dengan sedikit dialek Papua. Untuk sementara, di Kaimana dan Bintuni, situasi harmonis seperti di Fakfak juga terjadi. Mereka juga menganut ideologi yang sama, yakni satu tungku tiga batu. Hal yang sama terjadi di Raja Ampat. Meski tidak mengenal prinsip satu tungku tiga batu seperti di Fakfak, masyarakat Raja Ampat mempunyai tingkat kerukunan beragama yang tidak kalah akrab. “Di sini memang biasa jika ada satu keluarga yang campur-campur. Tidak hanya di Raja Ampat, tetapi hampir di semua tempat di Papua,” tutur Imam Masjid Agung Waisai Raja Ampat H M. Hanafing. Menurut dia, begitu mendengar konflik Tolikara meletus, dirinya melakukan sejumlah antisipasi. Antara lain, memberikan sosialisasi kepada umatnya dan pemuka agama lain. Tetapi, itu dilakukan masih secara informal. “Masih banyak yang belum tahu. Kecuali pengakses internet. Karena itu, saya tidak gegabah untuk memberikan sosialisasi menyeluruh,” ucapnya. Hanafing mengungkapkan, pihaknya baru akan memberikan sosialisasi menyeluruh kepada umat jika informasi sudah tersebar luas. “Jelas, saya akan imbau jamaah untuk memahami bahwa ini bukan konflik agama. Kalau saya lihat, kecenderungannya politis. Lagi pula, kalaupun ini memang konflik agama, kedatangan orang luar justru membuat makin rumit,” tambahnya. Hanya, Hanafing menyesalkan pemberitaan di sejumlah media online yang isinya dianggap sangat memanas-manasi. “Misalnya, mem-

pertanyakan bagaimana sikap umat muslim, ajakan jihad, atau komentar menyerang gereja. Menurut saya, jika terus-menerus dicekoki seperti ini, siapa pun bisa dengan gampang tersulut emosinya. Susah bagi kami untuk menahannya,” tegasnya. *** Di kawasan Indonesia Timur sebenarnya ada sebuah kelenturan antarumat beragama. Baik di kawasan Maluku (Ambon dan sekitarnya), Maluku Utara (Ternate, Tidore, dan Bacan), maupun Papua. Dari perjalanan Jelajah Semenanjung RajaRaja (menyeberangi sembilan pulau dan 15 titik) di kawasan Indonesia Timur, saya melihat sendiri praktik-praktik toleransi dan kerukunan umat beragama itu. Di Papua serta Maluku yang sering secara serampangan disebut “pusat Kristen”, ada sebuah sikap adat yang membuat setiap pemeluk agama boleh menjalankan keyakinan mereka. Salam “assalamualaikum” dari orang Nasrani kepada muslim bukan hal yang aneh. Bahkan, di beberapa kampung di Maluku, seseorang tidak akan tahu dirinya masuk kampung Kristen. Sebab, warganya berpeci dan berkopiah. Mereka pun sangat toleran. Salah satu contohnya ketika bulan puasa lalu. Tidak ada seorang pun di antara mereka yang makan, minum, atau merokok ketika tahu saya adalah muslim. Mereka juga tidak akan merokok ketika masuk ke kampung muslim. Yang paling radikal, misalnya, “membagibagi” anggota keluarga untuk memeluk Islam atau Kristen. Atau, ikut duduk mengikuti misa Natal dan khotbah Idul Fitri. Seorang Nasrani menjadi ketua panitia pembangunan masjid adalah hal biasa di Indonesia Timur, khususnya Papua. Memang sulit dipercaya. Tetapi, itu betul-betul saya temui dan saya lihat sendiri selama liputan sepanjang Ramadan lalu. Coba bandingkan dengan di Jawa. Jangankan untuk mengucapkan selamat Natal, wacana Islam Nusantara saja sudah menjadi kontroversi hebat. Dalam konteks toleransi dan kerukunan umat beragama, Jawa jauh tertinggal dari Indonesia Timur. Karena itu, ketika krisis tersebut meletus di sebuah kota terpencil di Papua, lalu menjadi berita utama banyak media, banyak warga Papua yang marah. Sebab, mereka merasa seolah menjadi suku Barbar yang tidak beradab dan suka menyerang saat saudaranya salat. Pertanyaannya, dengan tingkat toleransi masyarakat yang menganggap agama adalah persaudaraan, mengapa masih terjadi konflik seperti di Tolikara? Selalu ada dua penyebab dalam tiap konflik. Salah satunya adalah faktor eksternal. Yakni, konflik didesain oleh pihakpihak tertentu. Hal itu memang sudah terlihat dari sejumlah konflik besar di Indonesia Timur sejak 1999. Namun, tentu tidak bisa menyalakan api di jerami yang basah. Meski mempunyai tingkat toleransi beragama yang besar, tetap saja susunan sosial masyarakat di Indonesia Timur, khususnya Maluku dan Papua, masih rapuh. Bukti paling nyata, selalu ada pemuda-pemuda -yang nyaris tidak punya pekerjaan dan tidak punya penghasilan- yang berkumpul, minum minuman keras, dan lantas melakukan hal-hal yang kerap tidak baik. Perkelahian antar pemuda, antarkampung, atau antarsuku kerap terjadi karena para pemuda. Itu pun disebabkan masalah yang sangat sepele. Misalnya, senggolan di pentas musik atau hanya karena saling pandang. Selain itu, para pemuda tersebut umumnya masih menganggap dirinya anak adat sehingga mudah diprovokasi untuk melakukan sesuatu. Jangan hanya karena Tolikara lantas semua orang Papua dianggap barbar dan tidak punya empati beragama. Papua sangat luas. Jika disamakan dengan di Jawa, skala Tolikara mungkin setingkat kecamatan di kabupaten paling terpencil. “Kami memang masih mempunyai masalah sosial. Tetapi, jangan seret kami seperti yang terjadi di Ambon,” tegas Achmad Hindom, Warnemen (wakil ketua kampung) dari Petuaan Fatagar. (*)


SPORT

Rakyat Kalbar

Selasa, 21 Juli 2015

Josep Maria Bartomeu berhasil mempertahankan jabatannya sebagai Presiden Barcelona untuk enam tahun ke depan. Barca memang baru saja menggelar pemilu lokal di Camp Nou. Pemilu itu bertujuan untuk mencari siapa sosok yang pantas menjadi pemimpin Blaugrana. Pria berusia 52 tahun itu sukses memenangkan pemilu tersebut dengan menyingkirkan tiga kandidat lainnya. Mereka adalah Joan Laporta, Agusti Benedito dan Toni Freixa. Laporta mendapatkan suara terbanyak dari para socios, yakni sebesar 54.63 persen. Laporta, yang juga pernah menjadi Presiden Barca sebelumnya, hanya meraih 33.03 persen suara. Sementara itu Benedito dan Freixa masing-masing memperoleh 7.16 persen dan 3.7 persen suara. Berikut hasil resmi dari pemungutan suara tersebut: · Bartomeu - 54.63% (25,823 suara) · Laporta - 33.03% (15,615 suara) · Benedito - 7.16% (3,386 suara) · Freixa - 3.70% (1,750 suara) Pihak Barca sendiri juga mengumumkan bahwa hanya 47,270 socios saja yang menggunakan hak suaranya dalam ajang pemilihan tersebut. (*)

Laporta

Freixa

Benedito

Bartomeu Singkirkan Tiga Pesaing

Bartomeu

Keylor Navas mengatakan ia siap menyambut Kiko Casilla dan memberikan yang terbaik untuk bersaing memperebutkan tempat utama dengan kiper anyar Real Madrid tersebut. Casilla, yang sebelumnya pernah membela tim muda Castilla, belum lama ini resmi mengikat kontrak lima tahun dengan Los Blancos. Ia didatangkan untuk memperkuat tim, usai klub memutuskan untuk melepas Iker Casillas ke FC Porto. Navas lantas mengatakan bahwa ia sudah siap bersaing dengan mantan shot-stopper Espanyol tersebut. “Kiko Casilla merupakan kiper yang hebat, ia tengah berada dalam kondisi bagus dan kompetisi yang ada bakal amat hebat. Di sini kami akan terus berjuang dan berusaha keras memenangkan satu tempat, saya selalu menghormati rekan satu tim. Saya kini amat tenang,” tutur Navas pada reporter. Sementara itu, Navas juga berharap Iker Casillas terus dinaungi kebahagiaan dan sukses bersama klub anyarnya, Porto. Mantan kapten Real Madrid tersebut resmi mengakhiri 25 tahun karirnya di Santiago Bernabeu, usai klub sepakat melepasnya ke klub Portugal, meski yang bersangkutan masih punya sisa kontrak 2 tahun. Navas pun berharap Casillas terus mengalami sukses di Do Dragao, sama seperti yang ia alami di Los Blancos. “Keputusan Iker adalah keputusan yang sudah ia buat dan disepakati oleh klub. Kami harus menghormati hal tersebut. Kami berharap ia terus baik-baik saja dan saya harap ia akan bahagia di Porto,” tutur Navas. Kiko Casilla sendiri rupanya punya target tinggi meski baru bergabung dengan Real Madrid. Ia ingin menjadi kiper nomor satu di Santiago Bernabeu. Pemain berusia 28 tahun diikat dengan kontrak berdurasi lima tahun bersama Los Blancos. Meski Iker Casillas sudah pergi, Casilla masih harus bersaing ketat dengan Keylor Navas. Namun Casilla tak gentar bersaing dengan siapapun untuk menjadi kiper nomor satu Madrid. “Tujuan saya adalah menjadi kiper utama, membantu manajer sebanyak yang saya bisa di lapangan, membentuk ikatan yang kuat dengan rekan-rekan dan bermain sesering mungkin,” ujar Casilla di situs resmi klub. (*)

Sambut Casilla, Doakan Casillas

Gotze Isyaratkan Merapat ke Juve Mario Gotze mengisyaratkan bahwa dirinya bisa saja pindah ke Juventus setelah melempar banyak pujian pada raksasa Serie A tersebut. Belakangan ini, muncul kabar bahwa Arturo Vidal bakal hijrah ke Bayern Munchen musim panas ini. Kemudian muncul kabar bahwa seiring dengan hijrahnya Vidal ke Jerman, salah satu penyerang Bayern, Gotze, akan pindah ke Turin. Kabar itu pun akhirnya memantik reaksi dari penyerang berusia 23 tahun tersebut. Ia mengisyaratkan bahwa dirinya bisa saja pindah ke Juventus Stadium musim panas ini. “Saya rasa Juventus sampai ke final Liga Champions bukan karena kebetulan. Namun karena mereka menjalani musim yang luar biasa musim lalu. Mereka berhasil memenangkan titel juara tahun lalu dan mereka adalah sebuah klub yang besar. Saat ini, saya tak mau berkomentar karena tak ada yang harus diucapkan... Untuk saat ini,” ujar Gotze pada Goal. “Saya rasa bermain di luar negeri akan menjadi pengalaman yang bagus bagi saya. Bahasa baru, budaya baru. Saya mungkin akan menyukainya. Namun, seperti yang sudah saya katakan, saya baru berada di tahap awal dalam karir saya. Kita lihat saja apa yang akan terjadi di masa depan nanti,” pungkasnya. (*)


Rakyat Kalbar Selasa, 21 Juli 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Dari Beting ke Pasar Tengah, Dor!

DITEMBUS PELURU. Pelaku F alias K merintih kesakitan di RS Anton Soedjarwo Polda Kalbar. Pelaku Curanmor ini dilumpuhkan polisi dengan dua peluruJumat (17/7). ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Tak Kunjung Sembuh Gantung Diri Sintang-RK. Depresi karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, Yaser Syam, 35, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri usai shalat Asyar, Senin, (20/7) sekitar pukul 15.00 Wib. Jasad warga Gang Silkar, Desa Baning Kota itu ditemukan oleh abang kandungnya, Andi yang curiga karena pintu kamar Syam tertutup dan terkunci. Andi mencoba membuka kamar adiknya. Pada saat pintu terbuka, dilihatnya Syam sudah tergantung tak bernyawa. Halaman 15

Pontianak-RK. Menangkap penjahat tak ada istilah libur. Tim Jatanras Polresta Pontianak meringkus residivis pencurian sepeda motor (Curanmor) berinisial F alias K, 35, warga Sungai Jawi pada malam takbiran, Jumat (17/7) sekitar pukul 00.30 Wib. Pelaku F diringkus di Parit Besar Pasar Tengah. “Berdasarkan info dari Informan kita, F alias K sedang dalam perjalanan pulang menggunakan perahu tambang dari Beting. Tim Jatanras langsung melakukan penangkapan di dermaga Parit Besar,� ungkap Kompol Andi Yul Lapawsean, Halaman 15

Karyawan dan Penjaga Mudik Lebaran

INDUSTRI MEBEL LUDES JADI ARANG

Pontianak-RK. Bangunan mebel berukuran 20 x 100 meter yang disewa Jamaluddin, 47, di Jalan Arteri Supadio KM 17, RT 001/RW 011 Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya ludes terbakar, Senin (20/7) sekitar pukul 02.30 Wib. Halaman 15

Habis Maaf-maafan Malah Hajar Istri Samarinda-RK. Usai slahat Ied, biasanya pasangan suami istri saling bermaaf-maafan, lantas melupakan kesalahan. Tapi pasangan suami-istri warga Jalan Turi Putih, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, malah ribut. Sebut saja Jani, 37, kekerasan yang dialamainya memaksanya harus melaporkan suaminya, Radit, 37, ke kantor polisi di Jalan DI Panjaitan, Jumat (17/7) lalu. Awalnya, pasangan suamiistri yang sudah menjalani bahtera rumah tangga cukup lama itu tak ada keributan. Namun, adu mulut itu seketika terjadi kala Radit (suami korban) menyuruh istrinya untuk membelikan pakaian sekolah anaknya. Halaman 15

LUDES TERBAKAR. Hingga pukul 16.00 kemarin petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api yang menghanguskan bengkel mebel di Jalan Arteri Supadio, Sungai Raya, Kubu Raya, Senin (20/7). FIKRI AKBAR-RK


Sambas Terigas Warung Kopi IPM

Puasa Motivasi Menuju Kebaikan

Ustad Anhari Murtaba menyampaikan khotbah usai salat Idulfitri di Halaman Masjid Jami Kesultanan Sambas. M RIDHO

Sambas. Tibanya Hari Raya Idulfitri menandai berakhirnya bulan Ramadan. Namun, ibadah puasa yang telah dikerjakan harus semakin memotivasi umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Setelah meninggalkan Ramadan, inilah saatnya kita meraih kemenangan. Namun kita harus ingat, walau saat puasa kita harus menahan lapar dan hawa nafsu, bukan berarti menjadi kendala. Inilah yang menjadi motivasi bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” papar Ustad Anhari Murtaba ST saat menyampaikan khotbah usai salat Idulfitri di halaman Masjid Jami Kesultanan Sambas, Jumat (17/7) lalu. Sementara itu, pengurus Masjid Jami Kesultanan Sambas, Rifhan sebelum salat Idulfitri di hadapan ribuan jemaah mengingatkan kembali tata cara salat Idulfitri. “Sholat Idulfitri dilaksanakan pukul 07.00. Sholat dilaksanakan dua rakaat, pada rakaat pertama membacakan takbir sebanyak 7 kali, dan rakaat kedua membaca takbir sebanyak 5 kali,” jelasnya. Sedangkan Ketua Pengurus Masjid Jami Kesultanan Sambas, H Alang Rasyidi Mochtar mengucapkan selama Hari Raya Idulfitri kepada jemaah salat Idulfitri di halaman masjid Jami Istana Alwatzikhoebillah, Sambas. “Jemaah usai sholat Idulfitri tetap duduk mendengarkan khotbah yang disampaikan khatib,” imbaunya. (edo)

Rakyat Kalbar

Selasa, 21 Juli 2015

10

PDAM Data Daerah Rawan Air Bersih Sambas. PDAM Tirta Muara Ulakan Sambas segera melakukan pendataan daerah rawan air bersih di Kabupaten Sambas. Tujuannya, supaya kemarau seperti yang terjadi sebulan terakhir tidak mengakibatkan warga di sejumlah wilayah kesulitan mendapatkan air bersih. “Sebelum memberikan bantuan pasokan air bersih kepada masyarakat yang kesulitan air bersih, PDAM Tirta Muara Ulakan Sambas akan melakukan observasi, daerah mana saja yang rawan kekeringan air. Setelah terdata, kemudian diusulkan kepada Bupati,” kata Direktur PDAM Tirta Muare Ulakkan Sambas, Asriadi ST menyikapi keluhan masyarakat di beberapa wilayah yang kesulitan air bersih. Seperti tahun-tahun sebelumnya, sejum-

lah wilayah memang menjadi langganan rawan kekeringan di Kabupaten Sambas, mulai dari Kecamatan Pemangkat hingga Kecamatan Paloh. “Jika ada rekomendasi Bupati, kita (PDAM, red) akan menyalurkan air bersih gratis untuk membantu masyarakat. Namun saat ini belum ada permintaan dari desa yang wilayahnya kesulitan air bersih,” jelasnya. Asriadi mengungkapkan, daerah yang kesulitan air bersih harus mengusulkan permohonan bantuan air bersih. Permohonan tersebut dari pemerintah desa ditujukan kepada PDAM Sambas. Sebab, pendistribusian bantuan air bersih harus sesuai prosedur yang berlaku, diantaranya usulan diajukan ke Bupati sebagai pengawas. Selanjutnya, Bupati menginstruksikan kepada PDAM

Sambas. Menurut Asriadi, kondisi pipa menyebabkan beberapa wilayah pendistribusian air bersih dari PDAM ke pelanggan terhambat, yaitu di Kecamatan Tebas dan Kecamatan Semparuk. Sedangkan di ibukota Kabupaten Sambas tidak mengalami kendala. Hanya ada beberapa wilayah yang belum teraliri air bersih. Salah satunya, Dusun Sukaramai, Desa Dalam Kaum. Asriadi mengakui, intensitas hujan yang mengguyur Kabupaten Sambas masih rendah. Sehingga intensitas pembelian air bersih kepada PDAM mengalami peningkatan. “Pembelian air bersih kepada PDAM meningkat, air diantar menggunakan mobil tangki dengan biaya per kubik Rp 10 ribu ditambah biaya sopir tangki, total harga air

per tangki sampai ke rumah pemesan Rp 130 ribu,” jelasnya. Sebelumnya seperti pernah diberitakan Rakyat Kalbar, warga Dusun Sekuyang, Desa Kartiasa, Kecamatan Sambas, Tarmizi mengharapkan bantuan air bersih dari Pemkab Sambas. Sudah lama di daerahnya belum turun hujan, sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. “Saat ini stok air bersih semakin menipis. Sehingga masyarakat berharap dukungan dari Pemkab Sambas dalam penyaluran air bersih, khususnya di Dusun Sekuyang A, Desa Kartiasa, Kecamatan Sambas,” pungkasnya. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Turis Slovakia Hadiri Open House Bupati Sambas Sambas. Tahun ini Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH tidak hanya menerima warganya yang ingin menghadiri Open House Hari Raya Idulfitri 1436 Hijriah di rumah dinasnya, Jumat (17/7). Tiga muslim asal negara Slovakia datang bersama Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Sambas, Heriyanto SSos. Kedatangan tiga turis asal Slovakia, yaitu Mizu, Zurij dan Paya disambut hangat Bupati Sambas. Setelah memperkenalkan diri masing-masing, Bupati Sambas mempersilahkan ketiga warga Slovakia untuk mencicipi menu kuliner hari raya yang setiap tahun dilaksanakan Pemkab Sambas bagi masyarakat. Setelah berbincang-bincang, selanjutnya tiga warga Slovakia dan Kepala Dispenda serta keluarga foto bersama Bupati Sambas. Hj Juliarti kepada Rakyat Kalbar menjelaskan, kegiatan open house hari pertama tidak full, karena bertepatan dengan hari Jumat sehingga waktu yang tersedia terbatas. Open house baru dimulai pukul 14.00, setelah salat Jumat. “Karena banyak juga pejabat yang harus bersilaturahmi bersama keluarganya. Makanya usai sholat Id-

ulfitri, hanya saya sendiri yang buka open house sampai pukul 11.00 tanpa diikuti pejabat lain. Namun, open house kembali dibuka pada pukul 14.00 sampai selesai,” papar Bupati. Selain itu, jelas Bupati, pada saat bersamaan, Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg menyampaikan khotbah Hari Raya Idulfitri di Kecamatan Salatiga. Selanjutnya berkumpul bersama keluarga besarnya di Salatiga. Sehingga open house bersama baru dimulai pukul 14.00. Begitu juga dengan Sekda Sambas, Drs H Jamiat Akadol MSi MH. “Kebetulan turis asal Slovakia datang sekitar pukul 10.30, sehingga belum dihadiri Wakil Bupati, Sekda maupun pejabat lain,” ungkap Bupati. Bupati berharap, open house dapat meningkatkan silaturahmi antara masyarakat dan pejabat di lingkungan Pemkab Sambas sehingga terjalin silaturahmi yang lebih baik. “Hari yang fitri ini merupakan momentum yang baik untuk meningkatkan silaturahmi. Tentunya kita sangat bangga bisa menyambut kedatangan masyarakat Kabupaten Sambas. Saya ucapkan selamat merayakan Hari Raya Idulfitri,” ucapnya. (edo)

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menyalami tiga warga negara Slovakia saat menghadiri Open House Bupati Sambas di Rumah Dinas Bupati Sambas. M RIDHO

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Omset Pedagang Meningkat Mempawah. Minat pembeli berbelanja di Pasar Los Sungai Pinyuh sebelum Hari Raya Idulfitri semakin meningkat. Omzet yang diperoleh para pedagang mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dibanding tahun lalu. “Tahun ini sangat ramai pembeli dibanding tahun-tahun sebelumnya. Biasa kami mendapat hasil Rp 3 juta sampai Rp 4 juta. Sekarang ini penghasilan sekitar Rp 6 juta sampai Rp 7 juta per hari,” kata Muhammad, salah seorang pedagang Pasar Los Sungai Pinyuh, belum lama ini. Muhammad menjelaskan, tahun sebelumnya memasuki 5 hari jelang Lebaran, pengunjung pasar sangat sepi pada pukul 09.00 sampai 13.00. Namun, tahun ini sangat jauh berbeda. Pembeli sudah mulai ramai sejak 10 hari sebelum Lebaran. “Alhamdullah tahun ini cukup ramai pembeli. Pengunjung tersebut ramai sekitar jam 09.00 sampai 17.00, selepas itu pengujung sudah mulai sepi,” pungkasnya. (sky)

Open House Hari Raya Idulfitri

Tiga Hari Nonstop Mempawah. Berbeda dengan kepala daerah lainnya, Bupati Mempawah, Drs H Ria Norsan MM MH menggelar Open House Hari Raya Idulfitri 1436 Hijriah hingga tiga hari. Setelah hari pertama dan kedua Lebaran digelar di Rumah Dinas Bupati Mempawah, Minggu (19/7) kegiatan serupa digelar di kediaman pribadinya, di Jalan Erlangga Nomor 1 Pontianak. Norsan berpendapat, Hari Raya Idulfitri merupakan momen yang sangat tepat untuk bersilaturahmi bersama, termasuk berdiskusi dan bertegur sapa. Momen ini mampu mendekatkan masyarakat dengan para pemimpinnya. Open House Idulfitri di rumah pribadi Norsan digelar selama 12 jam nonstop, mulai pukul 09.00–21.00. Ria Norsan dan istri menerima ribuan tamu dari berbagai kalangan. Mulai masyarakat umum, pejabat pemerintah, wakil

rakyat, direksi BUMN, pengusaha, hingga tokoh masyarakat. Kesan hangat dan akrab begitu kental, karena Norsan dan istri menyambut sendiri setiap tamu yang hadir. Kemeriahan sangat terasa dengan hadirnya dua artis ibukota, Lia Ladysta dan Lenny Laura KDI ditambah tiga artis lokal. Beragam jenis musik dilantunkan, seperti pop, dangdut, latin, Mandarin, hingga nuansa Timur Tengah mampu menghibur para tamu. “Atas nama keluarga besar Ria Norsan, kami mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita, dan memberikan petunjuk untuk kita menjalani kehidupan selanjutnya,” harap Norsan. Menurut Norsan, open house di kediaman pribadi digelar sebagai

sarana silaturahmi dengan para tetangga, keluarga, rekan, kolega, dan seluruh lapisan masyarakat khususnya di Kota Pontianak. Menurut dia, open house juga menjadi salah satu wujud rasa syukur atas karunia Allah SWT kepada dirinya dan keluarga. “Kesibukan selama ini membuat kita tidak banyak waktu untuk bisa bertemu. Karena itu, momen open house kali ini bisa menjadi sarana silaturahmi kita bersama,” terang Norsan. Ummu Abdullah, salah satu warga yang hadir mengaku, tidak menduga bisa bertemu langsung dengan Bupati Ria Norsan. Menurut dia, sosok Ria Norsan sangat ramah dan bersahabat. “Senang saya bisa foto bersama beliau. Orangnya sangat ramah dan tidak membeda-bedakan tamu yang datang ke rumahnya,” ujarnya. (sky)

Bupati Mempawah, Ria Norsan menyambut tamu yang datang ke kediaman pribadinya, Minggu (19/7). RIO / HUMAS

2.500 Mustahiq Terima Zakat Mempawah. Sebanyak 2.500 mustahiq menerima zakat dari Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kabupaten Mempawah. Dari dana sebesar Rp 500 juta, setiap mustahiq mendapatkan uang tunai sebesar Rp 200 ribu. “Kita telah menghimpun dana umat dan berhasil menyalurkannya untuk 2.082 orang miskin, dan 418 mualaf di sembilan kecamatan di Kabupaten Mempawah,” terang Ketua Bazda Mempawah, H Syahril usai menyerahkan secara simbolis dana zakat kepada Wan Usli, perwakilan mustahiq di Aula Kantor Bupati Mempawah, Selasa (14/7) lalu. Syahril berharap, ke depan pihaknya mampu meningkatkan pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Sehingga akan lebih banyak lagi mustahiq yang memperoleh dana tersebut. Menurut dia, potensi zakat di Kabupaten Mempawah sangat besar. Dari kalangan birokrasi saja, Bazda berhasil menghimpun dana sekitar Rp 600 juta. “Potensinya bisa jauh lebih besar lagi. Namun, kita tidak bisa memaksa karena urusan ZIS ini bagaimanapun menjadi hak yang bersangkutan untuk menyalurkannya kemana,” kata Syahril. Syahril berharap, masyarakat memanfaatkan keberadaan Bazda untuk menyalurkan kelebihan rezekinya. Menurut dia, masih banyak warga tidak mampu yang memerlukan

Ketua Bazda Mempawah, H Syahril Abdul Razaq SIp menyerahkan dana ZIS secara simbolis kepada para mustahiq. RIO / HUMAS

dana ZIS. Untuk tahun ini saja, kata dia, Bazda Mempawah baru bisa menyalurkan bantuan untuk 30 orang mustahiq

di setiap desa. “Masih banyak yang belum bisa disantuni,” ujarnya.

Karena itu, Syahril mengungkapkan, Bazda Mempawah kini meluaskan sasaran ke berbagai pihak, seperti sekolah dan pengusaha. “Di sekolah kita programkan infak Rp 1.000. Begitu juga dengan pengusaha, kita sudah tatap muka,” terangnya. Syahril memaparkan, dana ZIS digunakan Bazda untuk menyantuni kaum fakir, anak sekolah yang tidak mampu, dan bedah rumah. Untuk itu, Bazda menjalin kerja sama dengan kepala desa guna mendapatkan data valid warga tidak mampu. “Kita minta ke kepala-kepala desa data valid jumlah fakir miskinnya,” ujarnya. Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Kesra Pemerintah Kabupaten Mempawah, Ismail menyebut Bazda sebagai mitra pemerintah daerah. Dia mengapresasi Bazda karena mampu menghimpun dana umat, dan menyalurkannya kepada pihak-pihak yang membutuhkan. “Dengan potensinya Bazda bisa menyantuni orang-orang yang berhak untuk disantuni,” sebutnya. Wan Usli, salah satu mustahiq mengaku bersyukur dengan penyaluran dana yang dilakukan Bazda. Selain merasa diperhatikan, Wan Usli juga terbantu dengan dana yang dialokasikan untuk dirinya. “Bagi orang seperti saya, Rp 200 ribu itu sangat berarti,” ujarnya. (Rio/Humas)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari

Selasa, 21 Juli 2015

11

Manager PLN Ketapang Diminta Mundur

Open House Idul Fitri

H Boyman Harun

Wabup Ketapang Bermaafan Tingkatkan Persaudaraan Ketapang-RK. Wakil Bupati Ketapang H Boyman Harun SH dan Hj Rachmiwati Boyman Harun SH, menggelar open house hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah, bertujuan untuk saling berma’afan dan meningkatkan ukuwah islamiyah untuk meningkatkan rasa persaudaraan didalam masyarakat Kabupaten Ketapang yang mejemuk ini. Open house tersebut digelar usai sholat Id bersama di Masjid AGung Al Ikhlas Ketapang pada pagi hari raya Idul Fitri, Jumat (17/7). Wabup Boyman Harun mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah, dan mohon maaf lahir bathin, untuk seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang, Ia memaparkan untuk memaknai hari raya Idul fitri setelah melaksanakan berpuasa sebulan penuh, bukan dengan hura-hura tetapi ia mengajak untuk mensyukuri apa yang telah diberikan Allah dan selalu berbuat baik dengan sesama. “Praktiknya dalam kehidupan sehari-hari dalam bertindak, tingkah laku harus sesuai dengan yang diucapkan sesuai ajaran Islam,” ucapnya. Menurut Wabup open house Hari Raya Idul Fitri yang dilaksanakan untuk mendekatkan diri kepada seluruh masyarakat dengan kebersamaan saling memaafkan menguatkan ukuwah islamiah agar lebih terpupuk rasa persaudaraan seluruh masyarakat Ketapang “Terima kasih seluruh masyarakat Ketapang yang telah datang dalam silaturrahmi open house pada hari pertama Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah ini,” kata Wabup Boyman Harun. Wakil Bupati Ketapang yang menunggu tamu sejak pagi hari hingga malam, tidak henti-hentinya mendapat kunjungan warga masyarakat Ketapang, suasana kondusif aman damai dalam kemajemukan masyarakat Ketapang yang beragam etnis, suku, ras dan agama ikut menyemarakan suana Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H. di tanah betuah bumi ale-ale Ketapang.(Jay-Humas)

Ketapang-RK. Buruknya pelayanan PLN Area Ketapang selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 2015 menjadi sorotan banyak pihak. Jika saat Ramadan kantor PLN Ketapang sempat dua kali didemo warga. Kali ini Manager PLN Area Ketapang diminta mengundurkan diri atau dipecat dari jabatannya. “Beberapa bulan terakhir semanjak manager PLN yang baru ini pelayanan listrik PLN di Ketapang semakin buruk dari sebelumnya,” kata Wakil Sekretaris Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Ketapang, Ibrahim Senin (20/7). Ditegaskannya bukti pelayanan PLN Ketapang semakin buruk yaitu meningkatnya pemadaman terhadap pelanggan. Seperti selama Ramadan sering terjadi pemadaman hingga berkali-kali. Bahkan saat malam takbir me-

nyambut Hari Raya Idul Fitri juga terjadi pemadaman listrik. “Kita sangat kecewa dan merasa dirugikan terhadap pelayanan sekarang. PLN meminta kita membayar tepat waktu dan jika terlambat diputus paksa. Sedangkan pelayanan mereka malahan semakin buruk dari sebelumnya,” ungkapnya. Ia pun berharap Pemerintah atau pihak terkait lainnya menyikapi persoalan listrik ini. Sebab listrik saat ini dinilainya sudah menjadi kebutuhan harihari masyarakat. Jika listrik tak ada pasti masyarakat menjadi resah. Sehingga dikhawatirkan masyarakat emosi hingga akan melakukan hal-hal yang tak diinginkan. Di antaranya seperti demo, melempar bahkan bisa saja membakar kantor PLN. “Persoalan PLN harus disikapi serius semua pihak karen sudah menjadi kebutuhan tiap hari

masyarakat,” katanya. Sebelumnya Manajer PLN Area Ketapang Sumarsono mengatakan, masih terus berlanjutnya pemadaman listrik bergilir akibat PLN mengalami defisit daya. Pemdaman bergilir sudah sejak Selasa (14/7) hingga selepas hari raya idul fitri sampai Jum’at (24/7). Menurutnya, Jika pada hari biasanya setiap pemadaman bergilir hanya terjadi pada 13 persen pelanggan PLN Area Ketapang, mulai Selasa (14/7) lalu, setiap pemadaman bergilir akan bertambah menjadi 20 persen yakni sekitar 13.600 pelanggan PLN Area Ketapang. Bertambahnya jumlah pelanggan PLN Area Ketapang yang mengalami pemadaman listrik lantaran satu diantara mesin suplay listrik PLN Area Ketapang yakni Sukajaya Makmur (SJM) yang berada di Desa Sukaban-

gun Kecamatan Delta Pawan mengalami pemeliharaan mesin sejak Selasa (14/7) lalu sampai Jumat (24/7). “Kita sudah dapat surat dari pihak penyuplai, kalau per 14 Juli hingga 24 Juli, SJM melakukan Off untuk pemeliharaan mesin sebanyak 3,5 Mega Watt (MW),” kata Sumarsono kepada wartawan belum lama ini. Sumarsono mengatakan, semakin mengalami defisit listrik, yang mana saat ini defisit sebanyak 2 - 2,5 MW, jika ditambah dengan penyetopan suplay dari SJM sebanyak 3,5, maka defisit PLN menjadi 6 MW. “Dampaknya pada waktu pemadaman, jika saat ini dengan defisit 2,5 MW terjadi pemadaman 7 hari satu kali padam, maka mulai Selasa (14/7) pemadaman akan terjadi 5 hari sekali terjadi pemadaman,” jelasnya. Ia mengakui, pihaknya tidak

dapat berbuat banyak selain menambah jumlah pelanggan yang akan dilakukan pemadaman, lantaran SJM tersebut bukan milik PLN Area Ketapang, melainkan hanya sebatas sewa daya lebih milik SJM. “Ketika mereka berhenti produksi, suplay mereka ke kita juga terhenti, sebab pada menjelang lebaran hingga beberapa hari setelah lebaran mereka berhenti produksi dan memanfaatkan waktu libur untuk pemeliharaan mesin mereka,” jelasnya. Ia mengungkapkan, namun untuk waktu pemadaman tetap sama, dimulai pukul 17.00 sampai pukul 22.00, namun tidak menutup kemungkinan listrik akan hidup lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan.

Reporter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

Puskesmas Tetap Buka Saat Cuti Bersama Ketapang-RK. Warga Desa Tempurukan Kecamatan Muara Pawan, Satinah mengaku senang terhadap pelayanan Dinas Kesehatan (Diskes) Ketapang. Lantaran meski masih masa cuti bersama tapi puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) tetap buka. “Kita senang Pustu di sini (desa Tempurukan, red) tetap buka meski sekarang sedang Libur. Karena kalau kita sakit bisa langsung berobat,” katanya saat berobat di Pustu Desa Tempurukan, Senin (20/7). Ia yang sedang sakit pun bisa berobat langsung tanpa harus pergi ke kota Ketapang. Diharapkannya pelayanan kesehatan seperti ini tetap dilakukan kedepannya. Sebab sakit tidak bisa diatur waktunya dan kapan pun bisa dialami seseorang. “Kalau bisa pelayanan di Pustu Tempurukan ini buka terus tiap hari. Karena sakit kan kapan pun bisa terjadi pada seseorang. Kalau Pustu buka kita bisa langsung berobat,” ungkapnya.

Petugas Pustu Desa Tempurukan saat melayani Pasien. JAIDI CHANDRA

Kepala Diskes Ketapang, Hery Yulistio membenarkan Puskesmas dan Pustu di Ketapang memang buka saat libur cuti bersama. Hal ini agar pihaknya bisa melayanani masyarkat semaksimal mungkin terutama yang sedang sakit. Ia menegaskan saat hari libur pun sedapat mungkin masyarakat yang sakit harus bisa mendapatkan pelayanan kes-

ehatan. Namun pihaknya juga tak ingin menghalangi petugas kesehatan merayakan Lebaran dan lain sebagainya. Sebab itu saat hari libur termasuk saat cuti bersama ini petugas yang disiagakan secara bergantian. “Secara nasional memang libur bersama. Tapi kita selama ini tetap ada yang stanbay kadang dari non Muslimya ada pengertian,”

katanya. Petugas menjaga secara bergantian, jadi tetap bisa merayakan Lebaran. Petugasnya pun mereka yang berada di sekitar Puskesmas setempat dan kebetulan tidak mudik ke luar kota. “Kita buka di luar jam dinas seperti persalinan karena kalau orang mau melahirkan kan bisa kapan saja waktunya tidak tergantung jam dinas,” katanya. Menurutnya, pada dasarnya tenaga kesehatan 24 jam harus siap terus kapan saja. Terutama di puskesmas pedalaman yang tidak ada rumah sakitnya. “Pokonya kita pada berprinsif kapan saja siap dan bisa melayani mayarakat,” ujarnya. Hery menegaskan hal ini sebagai kebijakan dalam rangka kegiatan sosial. Sebab selama ini petugasnya yang melayani masyarakat saat hari libur tidak ada digaji atau diberi uang lembur. Semua petugasnya melakukan secara sukarela. Namun kedepan ia berusaha agar petugasnya yang berkerja

pada hari libur diberikan intensif uang lembur. Hal ini dilakukannya bukan hitung-hitungan melainkan hanya sebagai pengertian terhadap petugas yang bekerja tersebut. “Harapan kita yang mengambil keputusan harus paham mengenai kondisi ini. Artinya kalau petugas kita kerja di luar jam dinas kalau bisa ditambah uang lembur,” katanya. Sementara Petugas Medis Pustu di Desa Tempurukan Kecamatan Muara Pawan, Susi Lianti mengaku tidak merasa keberatan meski dirinya tetap masuk kerja saat yang lainnya sedang libur cuti bersama. Bahkan ia tak merasa terganggu dalam hal merayakan Lebaran. “Saya sama sekali tidak keberatan masuk kerja meski yang lain libur cuti bersama. Rumah saya dekat, masuk kerja juga hanya pukul 08.00 hingga pukul 11.00 atau 12.00. Jadi sore saya tetap bisa Lebaran ke rumah keluarga atau teman,” katanya. (jay)

Kayong Utara

Explore Karimata Direncanakan Oktober 2015

Padah Bertuah

Siapkan Festival 23 Menu Masakan dan 15 Menu Kudapan Laut

Ilustrasi/ist

Warga Kepulauan Dambakan Listrik Karimata-RK. Warga Desa Pelapis Kecamatan Kepulauan Karimata, Suparyadi, 42 tahun, mengatakan Indonesia sudah merdeka, namun warga di daerahnya belum ada listrik dari negara sampai saat ini. “Kami belum pernah merasakan kalau pagi bisa menonton televisi. Hanya pada malam hari saja bisa menyaksikan, itupun di Kantor Camat. Listriknya dari mesin dompleng yang berfungsi sebagai generator pada saat malam hari,” keluh dia. “Itupun sudah mulai sering ngadat dan sering kekurangan bahan bakar. Sampai saat ini warga desa Pelapis belum dialiri listrik dari PLN,” keluhnya lagi. Dia mengatakan, tidak adanya pasokan listrik yang disediakan PLN di Kecamatan itu membuat warga selalu mengeluh. Hal ini disebabkan mereka harus menyediakan bahan bakar solar untuk menghidupkan mesin genset pada malam hari. “Karena hanya enam jam, warga harus berpikir untuk menyediakan minyak tanah untuk pelita dan sebagian warga harus menyediakan solar bagi yang menggunakan mesin genset,” ujarnya. Menurut dia, kebutuhan listrik sangat besar bagi masyarakat. Sayangnya, warga di Kecamatan Kepulauan Karimata belum mampu menikmatinya. Dirinya berharap Pemerintah melalui PLN bisa menyediakan listrik di daerah Kepulauan Karimata. Pihak PLN jangan hanya memperhatikan dan membangun fasilitasnya di daerah-daerah wilayah Jawa saja. Perhatikan juga daerah tertinggal lainnya, terutama di Kalimantan Barat. (lud)

Sukadana-RK. Kegiatan Explore Karimata yang rencananya akan dilaksanakan 24-28 Mei 2015, terpaksa diundur oleh Pemerintah Kabupaten Kayong Utara lantaran cuaca tidak bersahabat. “Kita mempertimbangkan saran dari Basarnas dan terutama BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. red) yang merilis keawaspadaan angin dan ombak di Perairan Selat Karimata. Penundaan kegiatan bukan berarti pembatalan, namun tetap akan dilaksanakan pada Oktober 2015 nanti,” kata H Hildi Hamid, Bupati Kayong Utara. Beberapa lokasi yang dijadikan pusat kegiatan, memang berada di

H Hildi Hamid

lokasi yang mendapat peringatan dari Basarnas dan BMKG, sehingga pertimbangan mendalam untuk penundaan harus dilakukan oleh Pemkab Kayong Utara. Pemilihan bulan tersebut selain diperkirakan periaran sudah relatif tenang, juga pertimbangan pada September 2015 mendatang akan ada kegiatan serupa yakni Sail Tomini, dan usai acara tersebut Kayong Utara akan kembali bersiap menggelar gawai yang tertunda pada Mei ini. Selain itu, pada Oktober mendatang juga ada kunjungan puluhan kapal yacht yang juga melintasi tempat acara festifal karimata, dan akan menjadikan

atraksi tersendiri antar kedua kegiatan tersebut. Lokasi yang sekiranya akan dijadikan tempat tujuan kegiatan seperti Desa Pelapis, Desa Padang, dan puncak acara yang dipusatkan di Desa Betok Jaya. Khususnya di Pulau Buluh sebagai lokasi festival makanan laut dengan 23 menu masakan dan 15 menu kudapan khas laut. Namun keindahan dan kekayaan alam di perairan Karimata untuk sementara terpaksa harus ditunda, namun akan kemabali digelar lebih meriah dan melibatkan banyak pihak.

Laporan: Kamiriluddin

DPRD KKU Tanggapi Keinginan Masyarakat Sukadana-RK. Terkait dengan penolakan masyarakat Desa Alur Bandung dan Desa Teluk Batang Selatan, Kecamatan Teluk Batang, terhadap masuknya perusahaan pertambangan di desa mereka, beberapa waktu lalu, DPRD Kabupaten Kayong Utara (KKU) telah mengundang dinas-dinas terkait. Seperti Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) KKU, Kantor Lingkungan Hidup (LH) KKU, dan Tim Pengawas Pertambangan KKU. Wakil Ketua DPRD KKU, Alias menjelaskan dari audiensi dengan masyarakat kedua desa yang kedua kalinya, telah ditindaklanjuti Pimpinan DPRD, dengan memanggil pihak SKPD terkait. Hal ini untuk mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya. “Pada intinya, kita ingin mendengarkan dan meminta penjelasan secara langsung dari dinas terkait. Apa alasan serta dasar mereka mengeluarkan rekomendasi terkait perizinan

pertambangan yang akan beroperasi di kedua desa tersebut. Tentunya dengan dasar hukum dan perundang-undangan yang berlaku di negara kita,” jelas Alias, belum lama ini. “Kami dari DPRD Kayong Utara, khususnya daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Teluk Batang dan Kecamatan Seponti, memberikan alasan dan tujuan terkait dengan penolakan masyarakat kedua desa tersebut. Itulah yang kami utarakan kepada dinas-dinas terkait,” tambahnya. Di antara alasan tersebut, lanjut Alias, mengenai dampak sosial, dampak kesehatan serta dampak-dampak kedepan yang akan terjadi. “Kami juga memberikan pemahaman kepada dinas tentang dampak pertambangan yang selama ini telah beroperasi di seluruh Indonesia. Misalnya di Papua, Kalimantan Timur, serta kabupaten tetangga, Ketapang,” kata dia. “Semua yang pertambangan yang telah ada, meninggalkan

beban serta penderitaan bagi masyarakat yang berada di sekitar lokasi pertambangan. Belum pernah ada dampak dari pertambangan tersebut yang membuat masyarakatnya makmur, justru pihak-pihak oknum serta perusahaan saja yang menikmati hasil tersebut,” lanjut Alias. Pertambangan yang akan beroperasi di Kayong Utara, khususnya di daerah Gunung Tujuh Kecamatan Teluk Batang, tambahnya, merupakan sebuah pegunungan yang menjadi kebanggaan masyarakat Teluk Batang. Sehingga, jauh-jauh hari sebelumnya, ada keinginan dari masyarakat untuk menjadinya sebagai hutan Kota. “Gunung Tujuh ini dikelilingi pemukiman masyarakat dan berada di tengah kota, berada di dua desa, yakni Desa Alur Bandung dan Desa Teluk Batang Selatan. Apa yang terjadi terhadap dampak kesehatan anak-anak dari kedua desa? Akibat adanya

polusi udara dari berdirinya Pertambangan yang beroperasi dengan menggunakan bahan peledak,” sambung Alias. Dijelaskan Alias lagi, Dampak-dampak tersebut tentunya akan dirasakan setelah 2 atau 3 tahun mendatang. Selain itu, salah satu sumber air bersih yang memenuhi ketersedian bagi masyarakat Teluk Batang dan Seponti, berasal dari Gunung Tujuh, meskipun sedikit debet airnya. Namun Gunung Tujuh satu-satunya sumber air yang masih dimiliki masyarakat saat ini, setelah sumber air yang lain tidak bisa digunakan akibat pencemaran lingkungan dari perkebunan kelapa sawit. “Inilah yang menjadi dasar kami, DPRD KKU, mendukung penolakan dari masyarakat terhadap pertambangan tersebut. Meskipun ada konstribusi yang diterima Pemda KKU serta bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD), namun menimbulkan dampak negatif yang besar kepada masyarakat, mesti

harus dilaksanakan. Saya sampaikan kepada Dinas ESDM, apakah dengan adanya pertambangan batu granit tersebut, permasalahan perekonomian di Kayong Utara akan selesai?” sindir dia. Dilanjutkannya lagi, pihak DPRD meminta kepada Dinas ESDM KKU agar mengusulkan kepada pihak provinsi untuk mengkaji ulang izin pertambangan tersebut. DPRD juga berharap kepada Gubernur Kalbar, Bupati Kayong Utara, serta kepala SKPD terkait, bisa tetap menjadikan daerah Gunung Tujuh menjadi hutan kota. “Kami juga meminta kepada pihak perusahaan untuk bisa memaklumi kondisi masyarakat teluk batang. Yang kami lihat bukanlah hasil dari berdirinya perusahaan tersebut, tetapi dampak kedepan, 5 hingga 10 tahun mendatang. Masyarakat ingin hidupnya lebih tenang, damai dan asri,” harap Alias. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Rakyat Kalbar

Selasa, 21 Juli 2015

12

Hijaukan Bumi dengan Pohon Karet

PAD Melawi Harus Ditingkatkan Nanga Pinoh-RK. Saat ini masih banyak beragam potensi di Kabupaten Melawi yang berpeluang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Oleh karena itu manfaatkan peluang tersebut supaya target PAD mengalami peningkatan. “Saat ini pendapatan daerah terbesar hanya dari pajak bahan galian C. Sementara potensi-potensi lain masih banyak yang belum digarap atau dikelola dengan maksimal,” ujar pemerhati sosial Kabupaten Melawi, Abang Baharudin. Pemuda yang akrab disapa Udin ini mengatakan, ada pun potensi-potensi yang berpeluang untuk dikelola tersebut, seperti pendapatan dari sektor perkebunan kelapa sawit. Selama ini, kontribusi dari perkebunan kepada daerah kecil, karena lebih benyak kepada pemerintah pusat. Sehingga bagaimana eksekutif dan legislatif bisa memikirkan sektor perkebunan tersebut supaya bisa memberikan kontribusi kepada daerah. “Sebab yang terjadi selama ini di daerah tidak mendapatkan apa-apa. Sebagian besar disetorkan ke pusat, sementara lahan untuk perkebunan tersebut berada di daerah,” ujarnya. Udin berpendapat, salah satu upaya yang harus dilakukan oleh Pemda adalah bagaimana membuat semacam kebijakan terhadap perusahaan-perusahaan perkebunan yang berinvestasi di Melawi sehingga Pemda bisa mendapatkan kontribusi dari keberadaan perusahaan tersebut. “Biar ada payung hukum yang jelas tentunya perlu dibuat semacam Peraturan Daerah. Perda tersebut bisa dibuat oleh Pemda bahkan DPRD melalui Perda inisiatif,” tuturnya. Selain itu, masih ada kaitannya juga dengan perkebunan, Pemda juga bisa membangun pabrik mini pengolahan kelapa sawit. Apalagi saat ini sudah banyak kebun sawit swadaya milik masyarakat, sementara pabrik sawit yang ada di Melawi hanya ada satu di Desa Batu Buil. “Kalau ada pabrik mini tentu masyarakat yang memiliki kebun sawit swadaya atau pribadi tidak bingung untuk mencari pabrik pengolahan TBS tersebut. Pabrik mini tersebut bisa saja dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) biar ada kontribusinya kepada daerah,” ucapnya. Menurutnya, saat harga karet yang sudah anjlok seperti sekarang, ke depan memang tidak menutup kemungkinan akan banyak lahan perkebunan karet diganti dengan tanaman sawit. Apalagi kalau mendengar di Melawi sudah ada pabrik mini, tentu masyarakat akan semakin bersemangat mengembangkan kebun sawit, walaupun dibuat secara swadaya sesuai dengan kemampuan mereka. (aji)

Ilustrasi

Nanga Pinoh-RK. Saat ini harga karet berada di posisi teratas sepanjang sejarah bisnis kayu yang pernah ada. Lantas, kini banyak warga yang ingin membuat kebun karat. Oleh karena itu diproyeksikan akan muncul banyak hutan-

hutan karet. “Dampak naiknya karet ini adalah terciptanya hutan karet. Ini sangat sejalan dengan isu konservasi yang sedang didengungkan oleh pencinta lingkungan,” ujar aktivis lingkungan, Jane Ridho, kemarin.

Menurutnya, saat ini banyak sekali lahan tidur yang hanya terdapat semak belukar. Namun, lahan tersebut sudah mulai dibabat untuk ditanami karet. Hampir seluruh warga ingin memiliki kebun karet. Baik itu petani, pegawai dan

warga lainnya. “Di mana-mana orang berbicara mengenai harga karet yang naik. Bukan hanya berbicara itu, mereka juga membicarakan untuk mendapatkan lahan. Yang rencana mereka akan dipergunakan untuk

menanam karet,” ulas Ridho. Dari sudut konservasi, Ridho mengungkapkan, di tahun 1990-an di Menggala, ibu kota Kecamatan Pinoh Utara sering terjadi banjir. Ketika itu, hutan dibabat karena sedang marak penebangan. Banjir yang terjadi pun berupa banjir bandang, hutan di daerah perhuluan yang airnya tertumpah di Manggala. Banjir dadakan tersebut sering terjadi. Jangankan hutan lebat dalam waktu lama. Hutan dalam waktu singkat saja membuat kawasan transmigrasi tersebut banjir. Kendati begitu, saat ini katika karet perusahan lahan Cakrawala sudah besar, tidak ada lagi banjir bandang. Pohon-pohon karet yang telah berukuran besar. Dengan luas ratusan atau ribuan hektar tersebut mampu menahan air. “Kita lihat sekarang Manggala, tidak ada lagi banjir dadakan. Bahkan, karet telah membuat warga menjadi makmur. Ini keuntungan menanam karet, selain mendapatkan uang juga menjaga kelestarian alam,” paparnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

Guru Harus Terus Belajar dan Belajar Nanga Pinoh-RK. Proses pendidikan formal saat ini terus dibenahi dari berbagai sisi sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia. Upaya ini menuntut guru untuk terus menerus meningkatkan kualitas mereka. Setelah menjadi guru, orang tidak serta merta berhenti menjadi murid. Namun guru mesti terus menerus menjadi murid guna meningkatkan kapasitas dari berbagai sektor keilmuan. Bukan hanya ilmu untuk menjadi guru, namun di semua bidang ilmu.

“Guru sebagai profesi di pundaknya diletakan beban yang teramat berat namun mulia. Karena itu dalam pengembangan amanah seorang guru diharapkan terus menerus mengasah dan menajamkan diri, baik dalam keilmuan, kecerdasan, sosial dan keterampilan,” ujar Kepala Sekolah SMP 1 Nanga Pinoh, Marselius Iteng, kemarin. Keinginan untuk meningkatkan kapasitas, mestinya muncul dari kesadaran diri. Muncul dari sanubaru paling dalam dari sang guru. Hingga peningkatan kapasitas ini tidak meng-

harapkan dari pemerintah saja, namun juga melalui pelatihanpelatihan untuk meningkatan kapasitas diri sendiri. “Sehingga muncul sosok dengan kepantasan memegang predikat sebagai pendidikan yang professional. Menjadi pendidikan yang benar-benar disegani secara keilmuan serta menjadi panutan keilmuan,” ulasnya. Meski demikian, perlu disadari bahwa guru adalah manusia biasa, sama halnya dengan orang lain. Yakni memiliki kelebihan dan kelemahan. Namun, kelebihan dan kelema-

han tersebut mesti professional dalam konteks pendidikan. Lebih jauh, Iteng mengulas guru juga manusia yang kehidupan kesehariannya tidak bergelut dalam pekerjaan professional yang bebas dari berbagai faktor problem hidup. Karena itu, guru juga tidak lepas dari kekurangan dan kelemaham. Seperti yang dialami manusia lain. “Hal ini bukan untuk mencari pembenaran, kita setuju yang salah tidak harus dibenarkan, tetapi kekurangannya bagaikan kerikil kecil di tengah lautan mutiara yang ditaburkan guru

dalam pengabdiannya,” ulasnya. Bagaimanapun, proses pendidikan yang dilakukan oleh guru merupakan tindakan mulia. Melahirkan manusia-manusia yang terdidik. Mengeluarkan manusia dari kebodohan serta menjadi orang yang berpendidikan. “Kekurangan guru ini memang mesti diupayakan agar tidak mendominasi. Bisa ditutupi oleh keprofesionalan guru. Lebih baik lagi, profesionalan yang lebih dominan dalam menjalankan tugasnya,” harapnya (aji)

Sintang Raya Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Melawi

Jantoh Kita

Ramadhan sebagai Madrasah

Ilustrasi.

NET

Sintang-RK. Khatib Salat Idhul Fitri 1436 Hijriyah di Masjid al-Amin Sintang, Ust Amin Sodiq mengibaratkan Ramadhan sebagai Madrasah (sekolah). Selama 29 hari, umat Islam digembleng agar menjadi manusia yang bertakwa. Hal tersebut disampaikan Sodiq di hadapan ribuan umat Islam yang memadati ruangan dan halaman di sekitar Masjid al-Amin Sintang, pada Jumat (17/7). “Selama Ramadhan, sesuatu yang halal menjadi haram. Makan dan minum yang halal bagi umat muslim pada Ramadhan menjadi haram bila dimakan pada siang hari,” katanya. Dia mengatakan, selama Ramadhan, umat Islam juga dilatih untuk memerhatikan orang-orang yang disekitarnya. “Semua orang pernah merasa kenyang tetapi tidak semua orang merasa lapar, maka ingatlah kita selalu merasa paling besar seolah-olah manusia semua kecil, sehingga kadang kita berlagak seperti Tuhan, padahal kita tidak menyadari bahwa kita adalah mahluk yang sangat lemah,maka kepada siapa lagi kita berharap bila bukan kepada Allah,” papar Sodiq. Setelah satu bulan penuh umat Islam dapat menunaikan ibadah puasa, tibalah saatnya menyucikan diri pada hari yang Fitri. “Maka sudah sepantasnyalah kita bergembira, karena telah mendapatkan kemenangan , rahmat dan maghfirah dari Allah Subhanahuwata’ala,” kata Sodiq. Salah seorang warga Desa Baning Kota, Arifin yang ditemui usai Salat Idhul Fitri mengaku, apa yang disampakan Khatib tersebut sangat menyentuh sanubarinya. “Khatib mengingatkan tiga hal keutamaan puasa pada Ramadhan, sangat menyentuh perasaan, sehingga kita merasa tidak ingin berpisah dengan Ramadhan, karena tahun depan belum tentu kita bertemu dengan bulan yang mulia dan penuh ampunan ini,” ujarnya. (Adx)

Penetapan Tersangka Tunggu Hasil Audit Sintang-RK. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sintang belum bisa menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Melawi. Lantaran masih harus menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Masih menunggu perhitungan BPKP, belum turun juga. Makanya, belum bisa dilakukan penetapan tersangka,” kata Riono Budisantoso, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sintang, belum lama ini. Pengusutan kasus dugaan korupsi pembangunan RSUD Melawi seyogianya sudah lama berjalan di Kejari Sintang. Bahkan bergulir sejak Kajari sebelumnya. Kasus tersebut menjadi tunggakan yang kini belum ada titik terang penyelesaian. Kecuali sejumlah saksi yang sudah dimintai keterangan. Riono menegaskan, kejaksaan berupaya menuntaskan pengusutan kasus dugaan korupsi pembangunan RSUD Melawi. Surat Perintah (Sprin) penyidikan

Ilustrasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

sudah diterbitkan. Berdasarkan pengusutan yang berjalan, Riono memastikan bakal ada tersangka yang ditetapkan, minimal tiga orang. Tetapi, dia masih engggan menyebutkan identitas orang dimaksud. “Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) juga termasuk. Pembangunan angga-

ran 2008-2010,” ungkapnya. Riono menambahkan, saksi ahli ikut diminta menghitung fisik bangunan RSUD Melawi. Perhitungannya dilakukan dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalbar. “Perhitungan fisik butuh orang yang ahli. Kalau mark up gampang menghitungnya,” katanya.

Dia mengungkapkan, hasil perhitungan ahli juga telah disampaikan ke BPKP. Hasil tersebut ditemukan indikasi kerugian negara. Namun kewenangan menentukan kerugian negara tetap berada di BPKP, untuk menjadi dasar penetapan tersangka. Riono mengatakan, kini tidak

NET

ada lagi agenda pemeriksaan di Kejari Sintang terkait kasus dugaan korupsi pembangunan RSUD Melawi. Kecuali jika sudah penetapan tersangka. “Tinggal pemeriksaan tersangka,” katanya.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Kusnadi Janji Perjuangkan Perbaikan Infrastruktur Sintang-RK. Anggota DPRD Sintang, Kusnadi berjanji akan memperjuangkan perbaikan infrastruktur di Daerah Pemilihan (Dapil) Sintang II yang meliputi Kecamatan Tempunak dan Sepauk. “Saya akan berjuang dan berusaha memperjuangkan aspirasi, dengan harapan dana-dana

pembangunan dapat mengalir ke Kecamatan Tempunak dan Sepauk. Tekad saya hanya satu, ingin membangun Sintang agar lebih maju, terutama di dua kecamatan tersebut,” kata Kusnadi kepada wartawan, belum lama ini. Dia mengungkapkan, infrastruktur jalan dan jembatan di

dua kecamatan tersebut sangat memrihatinkan. “Sampai sekarang, jalan di Kecamatan Sepauk dan Tempunak rusak parah. Bahkan sejumlah jembatan nyaris ambruk,” ungkap Kusnadi. Selama ini, menurut Kusnadi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang kurang tanggap ter-

hadap kerusakan infrastruktur. Sehingga sebagian besar jalan dan jembatan di Kecamatan Tempunak dan Sepauk semakin memrihatinkan. “Hasil pertanian masyarakat tidak dapat diangkut jika jalan tidak segera diperbaiki,” ujarnya. Kendati bukan lahir di Sintang, Kurnadi mengaku telah

menjadi warga Sintang sejak 1970-an. Sehingga kecintaannya terhadap Kabupaten Sintang sudah tidak diragukan lagi. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai, Kecamatan Tempunak dan Sepauk sangat memerlukan sentuhan pembangunan. Lantaran, penduduknya cukup padat. (Adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan Desa Beringin Dambakan Air Bersih dan Jembatan Gantung PutussibauRK. Warga Desa Beringin, Kecamatan Bunut Hulu mendambakan air bersih dan jembatan gantung. Selain itu, mereka pun minta agar Masjid Alhidayah di desanya diperbesar. “Air bersih menjadi permasalahan bagi kami. Apalagi AM Nasir musim kemarau saat ini kami sangat kesulitan air bersih. Akhirnya kami hanya mengandalkan beli air galon. Kami berharap masalah air bersih dapat dianggarkan di desa ini,” kata Sukardi, Kepala Desa Beringin, saat kunjungan Bupati Kapuas Hulu AM Nasir saat Safari Ramadan di Masjid Alhidayah, beberapa waktu lalu. Harapan yang besar pula bagi warga Desa Beringin dibangunnya jembatan gantung. Pasalnya, untuk menuju ibukota kecamatan di Desa Nanga Suruk harus menyeberang sungai. “Untuk pembangunan jembatan gantung ini beberapa kali sudah dilakukan pengukuran dari konsultan kabupaten dan provinsi. Kami harap cepat bisa terealisasi,” kata Sukardi. Selain mendambakan air bersih dan jembatan gantung, tambah dia, warga juga berharap Pemkab Kapuas Hulu dapat membantu memperbesar Masjid Alhidayah. Sebab, kapasitas saat ini sudah tidak memungkinkan. Apalagi saat Salat Jumat dan Hari Raya. “Mohon agar Pemkab bisa membantu untuk pembangunan Masjid ini. Masjid ini dibangun sejak 2008. Mulanya Surau, akhirnya berubah Masjid,” jelas Sukardi. Terkait permintaan warga tersebut, Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH mengatakan, air bersih memang sangat penting, karena merupakan kunci dari kesehatan. Untuk air bersih di Desa Nanga Suruh, Nasir sudah meminta, tahun ini dituntaskan. Tetapi, di Desa Beringin mesti disiapkan anggaran khusus. “Mudah-mudahan air bersih tidak menjadi masalah lagi nantinya,” harapnya. Sementara terkait jembatan gantung, kata Nasir, memang konsultan sudah masuk, karena pengerjaannya memerlukan studi kelayakan, ada standar yang harus terpenuhi. “Misalnya, ukuran bentang tidak boleh lebih dari 60 meter, dan lain-lain,” jelasnya. Sedangkan untuk pembangunan rumah ibadah, tambah Nasir, memang telah menjadi prioritas pemerintahannya. Bahkan dia sudah banyak meresmikan rumah ibadah. “Karena menjadi salah satu misi kita. Kita akan tetap berupaya membantu rumah ibadah. Buat saja proposal, mudah-mudahan tahun depan bisa dianggarkan,” tutup Nasir. (aRm)

Selasa, 21 Juli 2015

13

Kapuas Hulu Tetapkan HET BBM Kecuali Hulu Kapuas Putussibau-RK. Untuk menghadapi fluktuatifnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditetapkan Pemerintah Pusat (Pempus), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET). “HET BBM untuk jenis solar dan bensin (premium) tertinggi saat ini di Empanang dan Puring Kencana. Solar Rp9.000 per liter, bensin Rp10.000 per liter,” kata Dra Claudia Ani MSi, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi, Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu saat ditemui di ruang kerjanya, barubaru ini. Hampir semua wilayah di Kapuas Hulu memiliki HET BBM, kecuali di kawasan Hulu Kapuas seperti Kecamatan Putussibau Selatan. “Kalau di Hulu Kapuas memang tidak diatur HET-nya, karena di sana itu sulit geografisnya, yang penting mengejar ketersediaannya saja,” kata Ani. Dia menjelaskan, HET BBM tersebut berbasis pada range. Maksimal kenaikan harga BBMnya Rp 1.000 per liter, terhitung dari titik suplai atau APMS yang ditetapkan. “Jadi memang wajar di kecamatan harga BBM-nya bervariasi,” jelas Ani. Pemkab Kapuas Hulu, kata Ani,

sengaja menentukan kebijakan HET ini tidak berpatokan pada setiap kali adanya kenaikan BBM dari Pempus. Pemkab hanya membuat range kenaikan harganya. “Kalau sekarang kan harga BBM sudah ikut pasaran dunia, banyak turun-naiknya, dan kita tidak mungkin membuat HET terusterusan. Jadi sekarang sistemnya, memakai range. Jadi tinggal menyesuaikan naik turunnya harga BBM,” papar Ani. Untuk menetapkan HET tersebut, ungkap Ani, ada indikator yang ditetapkap sesuai Surat Keputusan Gurbenur Kalbar. Indikator tersebut kemudian dihitung dari Bagian Ekonomi, baru diajukan kepada Bupati Kapuas Hulu yang akan mengeluarkan Surat Keputusa (SK) HET. “Jadi untuk saat ini, HET kita sesuaikan dengan Keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 327 Tahun 2014 tentang penerapan harga eceran tertinggi BBM bersubsidi jenis bensin premium dan minyak solar tingkat pengecer di Kabupaten Kapuas Hulu,” tutup Ani.

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Ilustrasi/ist

Hanya Bersaing Sesama Anak Daerah Putussibau-RK. Sistem penerimaan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hanya bersaing sesama anak daerah. Sehingga kemungkinan putra daerah setempat lebih besar peluangnya untuk lulus menjadi anggota Polri yang baru. “Tahun sebelumnya sistem penerimaan daftar di Pontianak. Anak-anak dari Kapuas Hulu harus bersaing dengan daerah lain. Dengan pola ini, anak-anak kita dari Kapuas Hulu akan berat persaingannya dengan daerah lain, seperti dari Pontianak,” terang AKBP Sudarmin SIK, Kapolres Kapuas Hulu, kemarin. Tetapi, tambah dia, oleh Kapolda Kalbar, sistemnya sekarang diubah. Mereka yang melamar menjadi anggota Polri saat

AKBP Sudarmin

penerimaan, tidak lagi bersaing antar daerah. “Anak-anak dari sini (Kapuas Hulu) hanya bersaing dengan sesama anak Kapuas Hulu,” ujar Sudarmin. Walaupun demikian, kata Sudarmin, nanti yang akan lulus, tentu harus memenuhi beberapa persyaratan. Di antaranya kesehatan, IQ, serta persyaratan lainnya di Polri. “Kita betul memprioritaskan anak daerah, tetapi tidak akan asal-asalan memilihnya. Kita mencari yang terbaik. Karena untuk jadi polisi merupakan pilihan,” tegasnya. Pada tahun ini, ungkap Sudarmin, Polres Kapuas Hulu telah mengkoordinir 89 putra daerah Kapuas Hulu yang mendaftar jadi anggota Polri. Dari jumlah tersebut terseleksi 23 orang dan tinggal

menunggu hasil kelulusannya. “Kita belum mengetahui kuota untuk Kapuas Hulu ada berapa orang. Termasuk kuota untuk Kalbar kita belum mengahuinya,” katanya. Sebelumnya, tambah Sudarmin, Polres Kapuas Hulu memberikan bimbingan dan latihan kepada anak-anak Kapuas Hulu yang ingin menjadi anggota Polri. Saat dikoordinir tersebut, 89 putra daerah Kapuas Hulu yang mendaftar. “89 orang itu yang langsung di bawah bimbingan kita. Tetapi, kita tidak tahu anak-anak Kapuas Hulu yang daftar langsung di Pontianak atau daerah lain. Penerimaan udah kemarin, tinggal pengumuman kelulusan saja,” tuntas Sudarmin. (aRm)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Jumadi: Wilayah Luas, APBD Kecil Sanggau-RK. Ketua DPRD Sanggau Jumadi mengungkapkan masih banyak kekurangan pembangunan dalam berbagai sektor, baik fisik maupun SDM di kabupaten Sanggau. Hal itu lebih disebabkan cakupan wilayah yang sangat luas, meliputi 15 kecamatan, 169 desa/lurah dan 800 lebih dusun. Sedangkan untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hanya Rp1,2 triliyun. “Belum dipotong untuk membayar gaji pegawai yang ada. Sanggau ini masih banyak kekurangan, wilayahnya luas namun APBD nya kecil,” katanya. Beberapa kekurangan yang mempengaruhi kehidupan perekonomian masyarakat antara lain bangunan fisik seperti jembatan, jalan dan pembangunan non fisik seperti kesehatan, Sumber Daya Manusia (SDM) “Jika ada pejabat yang tidak mengakui kekurangan tersebut, salah. Jangan hanya mau dipuji bagus-bagus namun kenyataan di lapangan banyak sekali masyarakat yang menjerit,” katanya. Dikatakan Jumadi hal terpenting yang harus dilakukan pemerintah adalah bagaimana mampu memberdayakan masyarakat. “Tidak akan bisa dibilang masyarakat sejahtera bila ada suatu kecamatan yang berpenghasilan bertani karet, sementara harga karet jauh turun di pasaran. Seharusnya pemerintah tahu mengapa dan bagaimana solusinya termasuk kemana mereka memasarkan hasil tersebut,” ungkapnya. Jumadi mengatakan Batang Tarang terkenal dengan pertaniannya. Namun disana belum dibangun wadah seperti koprasi untuk menampung hasil gabah para petani. “Harus kita pikirkan, seharusnya dibuatlah koperasi atau lembaga lain yang berbentuk badan hukum untuk menanmpung gabah petani. Dari wadah induk ini nantinya harus memproduksi beras khas Sanggau. Kemudian dibuat dan dicetak karung bekerjasama dengan Disperindagkop. Nah itu belum terpikirkan,” jelasnya Lebih lanjut dikatakan Jumadi seharusnya pemerintah harus memfasilitasi para petani. Selama ini kita tidak mengetahui kemana hasil gabah tersebut dijual. “Kita mana tahu mereka jual kemana gabahnya. Seharusnya petani ini harus dibina,” terangnya. Selanjutnya Jumadi menyoroti Indek Pembangunan Manusia (IPM). Menurutnya jika pemerintah tidak mau mengakui kekurangan maka hal tersebut merupakan kesalahan terbesar. “Coba lihat IPM ada ndak peningkatannya dari tahun ketahun, kalau bertahan atau turun itu berarti tidak meningkat,” terangnya Dalam membangun Sanggau menurut Jumadi tak bisa sendiri. Kedepan yang harus dilakukan antara eksekutif, legeslatif dan yudikatif adalah membagun komunikasi yang baik. “Kalau tidak ada komunikasi yang baik susah membangun sanggau menjadi lebih baik. Modal utama dalam membangun kompak dan bersatu. Hal ini tidak bisa dilakukan satu orang,” katanya.(KiA)

Ansor: Usut Tuntas Pelaku Tolikara! Waspadai Ditunggapi Pihak Ketiga Sanggau-RK. Terjadinya kasus pembakaran tempat ibadah di Papua, mendapat sorotan berbagai pihak, di antaranya Sekretaris Gerakan pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sanggau, Amin Sukur. Ia meminta masyarakat muslim khususnya kader Ansor tak terprovokasi. Meski demikian, ia mengatakan perbuatan tersebut adalah perbuatan biadab. “Apalagi moment Idul Fitri itu sakral setahun sekali dan jika dimungkinkan adanya indikasi kesamaan waktu dengan kegiatan pihak yang lain harusnya sudah dapat mengantisipasi karena waktu idul fitri itu jelas,” ujarnya, Minggu (19/7). Kejadian ini, kata Amin, menunjukkan aparat pemer-

intah yang tak menjamin hak beribadah warganya yang diatur dalam undang-undang. Amin sangat menyayangkan statmen Yusuf Kalla yang menurutnya terlalu dini menyimpulkan bahwa pemicu aksi pembakaran itu karena pengeras suara. “Seharusnya diselidiki dulu, jangan asal terima laporan, belum tentu laporan itu benar, ujung-ujungnya kan banyak umat muslim yang merasa tersinggung dengan ucapannya, ” ujarnya. Keprihatinan juga datangan dari Anggota Dewan Penasehat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sanggau, Abang Indra. Ia menduga ada ulah pihak ketiga yang mencoba merusak ketatanan keharmonisan.

“Jangan sampai terulang kembali di daerah lain. Saya minta aparat keamanan setempat supaya melakukan deteksi awal. Pelakunya harus ditindak tegas untuk memberikan efek jera,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Sanggau, Yunus M Bashori menilai hal ini sebagai ujian bagi umat Islam. “Masa’ sih di saat orang lebaran ada kasus kayak gini, daerah Irian itukan memang minorits non muslim, ini ujianlah bagi umat muslim disana,” katanya. Ia juga mengaku heran mengapa hal itu bisa terjadi. Ia pun menduga kejadian itu ditunggangi pihak ketiga. “Saya duga ada pihak ketiga yang mencoba

merusak, yang lucunya disaat lebaran gitu bah, seharusnyakan saling menghormati,” pungkasnya. Sebagai umat Islam yang minoritas di Tolikara yang pemerintahnya juga adalah non muslim, diminta menahan diri dan mendesak Pemda mengimbau masyarakat untuk saling menghormati sehingga hal serupa tidak terjadi di daerah lain. Terkait larangan speker, menurut Yunus itu bukan pertama kali terjadi larangan-larangan tersebut, bahkan umat muslim di Tolikara juga sudah lama tidak menggunakan speker dengan suara keluar untuk ibadah karena mereka sadar larangan tersebut. “Nah, dimanapun muslim

minoritas ya siap-siap dizalimi, seperti di Rohingya, termasuk yang di Tolikara, itulah hebatnya muslim, dimana dia mayoritas selalu mengayomi dan menjamin perbedaan-perbedaan beragama,” katanya. Yunus juga meminta agar persoalan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian. “Saya khawatir ada pihakpihak yang mencoba membuat suasana Indonesia ini keruh, apalagi di Irian itukan proyeknya Amerika. Kita tidak menuduh, tapi menduga itukan boleh saja, saya berharap ormas islam di Indonesia tidak terpancinglah dengan kasus tersebut,” harapnya.

Laporan: Kiram Akbar

Bupati dan Wabup Ikut Pawai Takbiran Lautan Manusia di Halaman Kantor Bupati Sanggau-RK. Bupati Sanggau Poulus Hadi dan Wakilnya, Yohanes Ontot turut serta berpawai takbiran yang digelar Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sanggau, Kamis (16/7) malam. Tak hanya itu, ikut pula Dandim Sanggau, Letkol (inf ) Hery Budi Priono, Kapolres Sanggau, AKBP Donny Charles Go, Kalapas Sanggau, Darwis Syam, Raja Sanggau Gusti Arman serta pejabat di lingkungan Pemkab Sanggau. “Selamat kepada seluruh umat muslim dengan datangnya hari kemenangan. Mudah-mudahan momentum Idul Fitri ini menjadikan kabupaten Sanggau lebih maju dan terdepan. Saya dan pak Wakil Bupati juga ikut dalam pawai takbiran ini,” kata Bupati ketika melepas pawai di jalan depan kantor bupati. Tak kurang dari seratusan mobil dan puluhan motor mengikuti pawai takbiran tersebut. Start dan finis di jalan depan kantor Bupati. Dikawal ketat aparat kepolisian, iring-iringan pawai

Ratusan kendaraan terdiri dari mobil dan motor mengikuti pawai takbiran yang dimulai di jalan depan kantor Bupati Sanggau. KIRAM

takbir mulai bergerak sekitar pukul 20.00. Lantunan takbir dan tahmid membahana menambah semarak malam Idul Fitri. Malam itu, kota Sanggau meriah. Massa berkumpul di pinggir jalan menyaksikan parade pawai takbiran sekaligus kembang api. Saking banyaknya massa, jembatan Sekayam pun macet. Kemacetan ditimbulkan dari kendaraan yang dari dan ke kota

Massa usai salat Id di halaman Kantor Bupati. KIRAM AKBAR

Sanggau. Sementara itu, keesokan harinya, Jumat (17/7), umat Islam Sanggau seperti tahuntahun sebelumnya menunaikan salat Ied di halaman Kantor Bupati Sanggau. Kali ini massa membeludak. Tak hanya di halaman kantor bupati, dan halaman Polres Sanggau, massa juga memenuhi ruas jalan di depan Bupati Sanggau beserta Wakil Bupati ketika melepas peserta pawai. halaman kantor Bupati. (KiA)

KIRAM AKBAR


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

Selasa , 21 Juli 2015

14

Mencari Pengharapan Melalui Full Gospel Ngabang-RK. Hampir 40 orang masyarakat yang terdiri dari unsur pengusaha, pejabat, tokoh agama mengikuti sosialisasi Full Gospel Businessman Fellowship International (FGBMFI) atau Perkumpulan Usahawan Injil Sepenuh Internasional di aula Bakmi Raos Ngabang, Kamis (16/7). Fungsi dan tujuan Full Gospel, untuk membawakan teman-teman yang mungkin dalam hidupnya mengalami keletihan, kelesuan tidak ada pengharapan, tidak ada semangat dalam usaha. “Nah, dalam wadah ini kita akan mengajak semoga memperoleh pengharapan,” ujar Alex Kurniawan, National Director of Global Outreach Ministry. Pengharapan di dalam Tuhan kata Alek, ada sukacita dan kegembiraan yang maksimal di dalam Tuhan. “Jadi di sini bukan menurut apa yang kita mau, tapi menurut apa yang Tuhan mau. Karena kita di ciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan, dan kita juga di beri kuasa atas bumi dan ciptaannya, untuk di mengelola dengan baik,” katanya. Dikatakannya wadah ini terbuka untuk umum tidak pandang agama apa, jabatan apa. “Silakan yang mau bergabung. Hanya ini khusus untuk pria, sedangkan untuk wanita ada khusus untuk wanita,” ujarnya. Anggota FGBMFI adalah para pria, karena pria adalah kepala rumah tangga dan imam keluarganya. Sehingga apabila seorang kepala keluarga berada pada jalan yang benar, maka keluarganya juga akan turut berada pada jalan yang benar pula. “Ibarat kereta api, bila lokomotifnya berada pada jalur yang benar, maka semua gerbong-gerbongnya akan ikut menuju jalan yang benar pula. Sedangkan wanita atau para istrinya bergabung di dalam LoF, yaitu Ladies of the Fellowship,” jelasnya. Untuk di kabupaten Landak, diharapkan ada perkumpulan yang baik ini, dimana

Marsianus . ANTONIUS

Asuardi Daris, menyampaikan kesaksian setelah bergabung Full Gospel Businessman Fellowship International di bakmi Raos Ngabang. ANTONIUS

sesama anggota bisa sharing, berbagi pengalaman. “Dan dalam wadah ini kita juga bisa belajar, untuk medapat bisnis yang baik, mengerti arti bisnis, karena bisnis juga bukan hanya untuk mendapat keuntungan pribadi saja tapi bagaimana juga berbinis untuk kemuliaan nama Tuhan. Keuntungan bisnis selain untuk kepentingan pribadi, jangan kita tumpukan keuntungan untuk diri kita sendiri tapi kita juga bisa bagikan ke sesama kita yang memerlukan, untuk kepentingan bersama, sosial dan pemerintah,” kata Alek. Di tempat yang sama, Akit, Ministry of

developman MD Kalbar, mengatakan Full Gospel, Businessman Fellowship International suatu wadah, perkumpulan para bisnisman, bukan suatu gereja. Mereka mengadakan pertemuan pada Senin-Sabtu, tidak pada Minggu. “Organisasi ini sudah berkembang di seluruh dunia. Sedangkan masuk ke Indonesia sejak tahun 80an. Di Pontianak sudah berjalan hampir 28 tahun. Dan anggotanya juga bebas siapapun boleh bergabung,” tuturnya. Kegiatan Fellowship, artinya kegiatan malam, kita mengadakan kegiatan makan bersama dan diskusi. Saling berbagi dan

tukar pengalaman. Disini kita bagaimana cara untuk menjadi yang lebih baik lagi. Merubah diri kita untuk menjadi lebih baik lagi. “Di dalam pertemuan FGBMFI selain diisi dengan kesaksian dan sharing Firman Tuhan, juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti seminar-seminar seputar bisnis, kegiatan mengunjungi area lain (Air and Land Lift), kunjungan ke penjara, dan lainya,” kata Akit. Sementara Asuardi Daris, mengakui setelah bergabung dengan FGBMFI merasa senang dan bahagia, karena di masa tua ini, dirinya tidak lagi mencari jabatan, pangkat, popularitas atau kekayaan. “Tapi saya men-

cari damai sejahtera, untuk ketenangan diri dan lahir bahtin,” akunya. Setelah bergabung di wadah ini, ia mendapatkan hal yang luar biasa, karena dalam wadah ini orientasi untuk pelayanan kepada Tuhan. “Kita saling memberi dan berbagi pengalaman, tukar pikiran ke sesama kita. Harapan kita setelah sosialiasasi ini, teman-teman yang lain bisa mengikuti untuk mendapatkan yang sama. Bisa bahagia, tentram dan sukacita. Kegiatan yang utama dalam wadah ini untuk berbagi. Bukan hanya berbagi uang, tapi berbagi waktu, pengalaman atau Sharing,” harapnya. (ius/pk)

Libur Lebaran Lima Hari Ludis . ANTONIUS

Ngabang-RK. Besok Rabu (22/7) seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Landak sudah masuk kerja seperti biasa. Dan langsung upacara di halaman kantor bupati Landak. Pemerintah pusat dan Provinsi memberikan libur lebaran ke kabupaten Lan-

dak hanya lima hari. Sekretaris Daerah (Sekda) Landak, Ludis menegaskan libur lebaran lima hari itu, sesuai dengan petunjuk pusat dan provinsi. “Libur lebaran di mulai hari Kamis, (16/7) sampai Selasa (21/7). Jadi pada Rabu (22/7) sudah

masuk kembali,” katanya. Pada Rabu (22/7) seluruh pegawai di lingkungan pemkab Landak, masuk dan langsung menggelar apel upacara sebagai penganti upacara yang di lakukan setiap bulan pada tanggal 17.

Seluruh instansi mengisi absen daftar hadir upacara. Ditegaskan Ludis, bagi pegawai yang tidak hadir, atau tidak masuk, akan di beri sanksi. “Apalagi sekarang sudah menggunakan absen elektronik, bagi pegawai yang tidak masuk maka dana insentifnya di potong,” tegas Ludis. (ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Libur Lebaran Juga Momen Wisata Keluarga

Ribuan Umat Penuhi Terminal

Kawasan Kolam Renang Penanjung Island yang dipadati pengunjung, Minggu (20/7). ABDU SYUKRI

Sekadau. Libur lebaran tidak hanya dimanfaatkan untuk bersilaturahmi. Mereka juga menggunakan vakansi yang cukup panjang waktunya tersebut untuk berwisata, refreshing bersama keluarga. Pantauan Rakyat Kalbar di lapangan, sejumlah objek wisata atau tempat rekreasi di Kota Sekadau dipadati ribuan pengunjung. Kawasan wisata itu antara lain Batu Tinggi, Goa Lawang Kuari, hingga Kolam Renang Penanjung Island. Menariknya, mereka yang datang tidak hanya dari Sekadau. Sebagian justru berasal dari Sanggau, Sintang, Melawi, maupun Kapuas Hulu. Di Kolam Renang Penanjung Island, sejak akhir pekan, ribuan pengunjung datang silih berganti. Dan memang hampir 50 persen yang datang ke sana berasal dari luar Sekadau. “Saya sengaja datang ke sini untuk santai. Mumpung liburan,” ujar Ferdy, warga Lengkenat, Kabupaten Sintang, Minggu (19/7) sore. Tini, warga Kabupaten Sanggau, mengaku baru pertama kali datang ke Kolam Renang Penanjung Island. “Tempatnya lumayan bagus. Fasilitasnya juga lengkap. Ada kolam untuk anak-anak, kolam dewasa dan waterbomb, kolam air terjun dan kolam untuk lomba,” ucapnya. Ibu dua anak itu mengaku sengaja datang ke sana. “Kan jarang kita dapat kesempatan seperti ini. Sekalian juga kita main tempat keluarga di Sekadau ini,” tukasnya. Pemilik Kolam Renang Penanjung Island, Miokang mengatakan, pengunjung sudah mulai berdatangan sejak Sabtu (18/7). “Puncaknya pada hari ini (Minggu, red),” ujar Miokang. Kolam Renang Penanjung Island merupakan salah satu kolam renang terbesar dan terkengkap di Kalbar. Letaknya yang strategis juga memudahkan warga untuk berkunjung. (bdu/*)

Dua ribuan umat memadati Terminal Lawang Kuari Sekadau mengikuti Salat Ied, Jumat (17/7). ABDU SYUKRI

Sekadau. Pelaksanaan Salat Ied 1 Syawal 1436 Hijriah di Kabupaten Sekadau, Jumat (17/7), dipusatkan dalam Terminal Lawang Kuari, Sekadau Hilir. Lebih dari 2.000 warga tumpah ruah di sana. Sejak jam 6 pagi, jamaah sudah mulai berdatangan ke terminal. Gema takbir, tahlil, dan tahmid, pun berkuman-

dang. Sejam kemudian, Salat Ied pun dilaksanakan. Imam salat dipercayakan kepada H. M. Hasbi. Sementara, Kyai Muhdlar bertindak selaku khatib. Dan, Jasmin memegang amanah bilal. Dalam khotbahnya, Kyai Muhdlar menekankan soal perubahan keimanan umat selepas bulan puasa. “Rama-

dan merupakan bekal bagi kita dalam beribadah untuk lebih meningkatkan keimanan selama 11 bulan ke depan, hingga bertemu dengan Ramadan tahun depan,” ujar dia. Ramadan, Kyai Muhdlar melanjutkan, memiliki tiga pesan utama. Pesan pertama adalah pesan moral. Selama Ramadan, muslim dituntut

berperilaku baik dengan mengendalikan hawa nafsu masing-masing. Pesan kedua merupakan pesan sosial. Artinya, saat harihari terakhir Ramadan, muslim dituntut untuk peka dengan masalah sosial di sekitar mereka dengan menunaikan kewajiban zakat, infaq, dan sedekah. Terakhir, pesan jihad. Selama

Ramadan, muslim sudah berjihad melawan hawa nafsu yang pada akhirnya membuatnya bertindak dan berperilaku baik. Setelah Ramadan, tindakan dan perilaku juga diharapkan bisa lebih baik, bukan malah buruk. “Pesan itu harus kita jadikan modal untuk menjalani hidup di bulan-bulan berikutnya setelah Ramadan,” ucapnya. (bdu)

Konvoi Malam Lebaran Dikawal Ketat

Polisi mengamankan konvoi motor sejumlah warga yang memilih keliling Kota Sekadau pada malam takbiran, bukannya memenuhi mesjid, Kamis (16/7) malam. A S - RK BDU

YUKRI

Sekadau. Perayaan malam takbiran Idul Fitri 1436 Hijriah di Sekadau dimeriahkan berbagai kegiatan. Yang positif banyak, yang terkesan hurahura pun ada. Salah satunya, konvoi kendaraan keliling Kota Sekadau. Meski Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) setempat tidak merekomendasikan, ratusan pemotor tetap berkonvoi. Sejak sekitar jam 8, Kamis (16/7) malam, ratusan pemotor sudah janjian bertemu di kawasan pasar Sekadau. Setelah terkumpul cukup banyak, mer-

eka pun langsung melakukan aksi konvoi keliling Kota Sekadau. “PHBI sendiri memang tidak merekomendasikan aksi konvoi sepeda motor,” ujar salah seorang tokoh agama Sekadau yang enggan namanya dikorankan. Karena banyaknya jumlah warga yang ikut melakukan konvoi, aparat kepolisian dari Polres Sekadau pun memilih langkah persuasif. Polisi tidak langsung melarang, mereka hanya mengawal ketat. Sejumlah perwira dari Polres

Sekadau, mulai dari Waka Polres Sekadau, Kompol Catur Prasetyo, Kabag Ops, Kompol Oon Sudarman, sejumlah Kabag dan Kasat, turun mengamankan konvoi. “Alhamdulillah, kegiatannya berjalan lancar. Tidak ada kendala apa-apa,” ujar Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK, kepada Rakyat Kalbar. Muslikhun membenarkan jika PHBI tidak merekomendasikan aksi konvoi. “Saya lihat itu lebih banyak menggeber-geber motor saja. Pawai takbiran beda dari itu,” tukasnya. (bdu)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Selasa, 21 Juli 2015

BENGKAYANG

15

Jangan Terprovokasi Pembakaran Tempat Ibadah di Papua Upal Rp.0,Singkawang-RK. Selama bulan suci Ramadhan 1436 Hijriyah, di Kota Singkawang tidak ditemukan transaksi Uang Palsu (Upal) sepeserpun alias Rp0. Tetapi petugas terus waspada. “Sampai saat ini tidak ditemukan Upal, karena kita selalu dropping uang dari Bank Indonesia,” kata Dedi Syafriadi, Kepala Bank Kalbar Cabang Singkawang di temui di ruang kerjanya, belum lama ini. Kendati tidak menemukan transaksi dengan Upal, kata Dedi, petugasnya tetap waspada. Bila menemukannya, akan langsung dimusnahkan dengan dibuatkan Berita Acaranya (BA). Dia berharap, kondusifnya peredaran uang di Kota Singkawang seperti ini terus terjaga. Bukan hanya pada bulan puasa hingga akhir Lebaran, tetapi untuk seterusnya. Menurut Dedi, dengan tidak adanya peredaran Upal, tentunya akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat untuk melakukan transaksi. Masyarakat pun tetap diingatkan untuk memeriksa keaslian uang dalam melakukan transaksi jual beli. (dik)

Agus Triatmaja SH SIK. MORDIADI

Singkawang-RK. Peristiwa pelemparan dan pembakaran Mushalla Baitul Muttaqin dan kios di Kabupaten Tolikara, Papua pada saat Salat Idhul Fitri, Jumat (17/7) pagi diharapkan tidak membuat masyarakat di Kota Singkawang terprovokasi. “Kita sangat mengharapkan warga Kota Singkawang tidak

terprovokasi dengan kasus di Provinsi Papua tersebut,” kata AKBP Agus Triatmaja SH, Kapolres Singkawang melalui Humas Iptu Gatot Sukoco via selular, Selasa (20/7). Gatot mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang memecah belah warga, seperti

yang terjadi daerah Indonesia Timur tersebut. “Singkawang ini sudah kondusif, toleransi antarumat beragama juga sangat baik, mari tetap kita jaga,” ajaknya. Dia mengatakan, kerukunan di Kota Singkawang sudah lama terjalin dengan baik. Olehkarenanya, diharapkan tidak rusak hanya gara-gara kasus yang terjadi di daerah lain di Indonesia. “Aman itu sangat indah,” kata Gatot. Terkait kasus tersebut, Gatot mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada kepolisian apabila mendapatkan isu-isu yang mengarah pada hal-hal yang dapat mengacaukan kerukunan di Kota Singkawang. Seperti diketahui, peristiwa di Kabupaten Tolikara, Papua menyebabkan satu orang tewas, satu Mushalla dan 54 kios terbakar. Hal terjadi ketika umat Islam sedang melaksanakan Salat Idhul Fitri. Berdasarkan berita di berbagai media massa Nasional. Peristiwa perusakan tersebut bermula dari beredarnya selebaran yang mengatasnamakan jemaat Gereja Injili Di Indonesia (GIDI), pada 11 Juli. Selebaran terebut berisikan, GIDI Wilayah Tolikara selalu

melarang agama lain dan Gereja Denominasi lain mendirikan tempat-tempat ibadah di Kabupaten Tolikara dan melarang berlangsungnya kegiatan ibadah Salat Idhul Fitri umat mulsim di Kabupaten Tolikara. Selebaran ini ditandatangani Pdt Mathen Jingga STh Ma dan Pdt Nayus Wenda STh. Pada 17 Juli, saat muslim akan memulai Salat Idhul Fitri di lapangan Makoramil 1702-11/ Karubaga, muncul Pdt Marthen Jingga dan Harianto Wanimbo yang berorasi menggunakan pengeras suara (megaphone). Isinya melarang muslim melaksanakan Salat Idhul Fitri di Kabupaten Tolikara. Tidak beberapa lama, massa yang dipimpin Pdt Marthen Jingga dan Harinato Wanimbo (Korlap) mulai berdatangan dan memaksa Salat Idhul Fitri dibubarkan. Mereka melempari Muslim dengan batu, merusak kios-kios di dekat Mushalla Baitul Muttaqin. Aparat keamanan berusaha membubarkan massa dengan mengeluarkan tembakan peringatan. Namun massa malah bertambah ramai dan melempari aparat keamanan dengan batu. Massa yang merasa terancam

dengan tembakan peringatan dari aparat keamanan langsung membakar kios di dekat Mushalla, milik Sarno. Api pun dengan cepat berkobar dan menjalar ke Mushalla. Menurut Ketua Persekutuan Gereja-gereja Injili Indonesia (PGLII) yang membawahi GIDI Tolikara, Ronny Mandang, berdasarkan cerita yang didapatnya, pada Jumat pagi tersebut ada suara keras speaker dari lokasi dilaksanakannya Salat Idhul Fitri yang dianggap mengganggu para peserta seminar di lokasi yang berdekatan. Kemudian, masih menurut Ronny, ada sekelompok orang dari Gereja mendatangi lokasi Salat Idhul Fitri dan mengajak berdialog. Tiba-tiba terjadi penembakan, ada 12 orang yang tertembak dan satu orang tewas. Penembakan membuat situasi menjadi kacau hingga terjadi pembakaran. Sedangkan menurut aparat keamanan, petugas memberikan tembakan peringatan untuk membubarkan massa, karena orasi yang disampaikan bernada provokatif. Tembakan bukan diarahkan ke massa, tetapi ke tanah.

Laporan: Mordiadi

Setelah Ramadhan, Jadilah seperti Kupu-Kupu Singkawang-RK. Setelah bulan suci Ramadhan 1436 Hijriyah, para generasi muda diharapkan seperti kupu-kupu. Indah dipandang, cara terbangnya menenangkan, dan makanannya baik. “Kupu-kupu tidak pernah membuat onar di muka bumi. Makanya diharapkan setelah bulan puasa, para generasi muda kita diharapkan seperti kupu-kupu,” kata H Jawani Usman SSos, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Perwakilan Kota Singkawang dalam tausiyahnya dalam acara Buka Puasa Bersama di rumah dinas Wakil Walikota Singkawang, baru-baru ini. Jawani mengharapkan para pemuda muslim seperti kupu-kupu, karena ketika prosesnya masih dalam bentuk kepompong, makhluk yang satu ini, juga berpuasa. Setelah selesai, barulah menjadi kupu-kupu yang memiliki berbagai bentuk dan jenis. Seperti diketahui, pada metamorphosis kupu-kupu. Bermula dari telur yang dalam tiga sampai lima hari berubah menjadi ulat (larva). Sebagian larva mengkonsumsi cangkang telur yang kosong sebagai makanan

pertamanya. Kulit luar dari larva tidak merenggang mengikuti pertumbuhannya (tidak gendut), tetapi ketika menjadi sangat ketat, larva akan berganti kulit. Jumlah pergantian kulit selama hidup larva umumnya empat sampai enam kali dan periode antara pergantian kulit (molting) ini disebut instar. Ketika larva mencapai pertumbuhan maksimal, larva akan berhenti makan, berjalan mencari tempat berlindung terdekat, melekatkan diri pada ranting atau daun dengan anyaman benang. Larva telah memasuki fase prepupa dan melepaskan kulit terakhir kali untuk membentuk kepompong (pupa). Kalau dilihat dari luar, pada fase ini seperti sedang istirahat, lantaran tidak makan (puasa). Tetapi sebenarnya, di dalamnya terjadi proses pembentukan serangka yang sempurna. Pada umumnya, kepompong ini keras, halus dan berupa struktur tanpa anggota tubuh. Warnanya kebanyakan hijau, cokelat atau warna sesuai dengan sekitarnya (berkamuflase). Sejak berhenti makan, hingga pros-

es pembentukan kupu-kupu dalam kepompong biasanya berlangsung selama tujuh sampai 20 hari tergantung spesiesnya. Berarti selama waktu tersebutlah, makhluk ini berpuasa. Setelah keluar dari kepomppong, kupu-kupu akan merangkak ke atas, bukan ke bawah. Sayapnya masih lemah, kusut dan agak basah serta menggantung dan mengembang secara normal. Te t a p i b e l u m bisa digunakan untuk terbang. Begitu kering, s ay a p i t u a k a n mengembang dan kuat, membuka dan menutup beberapa kali serta melakukan percobaan untuk terbang. Hingga berhasil terbang melayang-layang ke sana kemari. Kupu-kupu merupakan serangga yang beraktivitas pada siang hari, seperti mencari makan, bahkan mencari pasangan. Sementara pada malam hari akan beristirahat di tempat terlindung di daun pepohonan, bukan sebaliknya. (dik)

Sambungan Tak Kunjung Sembuh Gantung Diri “Saya gedor pintu kamarnya. Tetapi tidak mau buka. Saya paksa buka ternyata saya melihat dia sudah tergantung,” kata Andi. Andi sendiri tidak menyangka adik kandungnya senekat itu. “Saya tidak menyangka dia nekat seperti itu,” ujarnya. Sebelum menurunkan jenazah adiknya, Andi menginformasikan ke warga sekitar. Syam diduga gantung diri usai shalat Asar. Sekitar pukul 14.30 Wib, Syam masih terlihat sehat. Kerabat Syam bernama Bang Jeng, mengaku kalau kerabatnya itu pendiam. Dia tidak menyangka

Syam melakukan perbuatan nekat itu. “Saya juga heran dia bisa melakukan perbuatan itu,” kata Bang Jeng. Jeng mengenal Syam sudah cukup lama. Bahkan sejak kecil dia sudah mengenal Syam. “Selama ini keluarga kami tidak ada yang melakukan gantung diri. Baru inilah,” katanya. Mendapatkan laporan, Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Samsul Bakri memerintahkan jajarannya mendatangi lokasi. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan. (adx)

Habis Maaf-maafan Malah Hajar Istri Lantaran suasana lebaran, tak banyak toko yang buka. Klimaksnya, Radit bukannya bersabar menunggu setelah lebaran, malah amarahnya tak terkontrol. Akhirnya, sejumlah pukulan dilayangkan Radit ke wajah dan sekujur tubuh istrinya. Jani ter-

paksa kabur setelah Radit berhenti memukulinya. Kepada polisi, Jani menjelaskan, masalahnya hanya sepele, karena dirinya disuruh beli pakaian sekolah. Demi kelengkapan laporan korban, Jani diarahkan ke RSUD AW

.............................................................................dari halaman 9 Sjahranie untuk visum. Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami memar di kedua pahanya, rahang, dan telinga lantaran ditampar. Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Ervin Suryatna menjelas-

kan, sejauh ini anggotanya sudah menerima laporan resmi yang dilayangkan Jani. “Anggota masih mencari tersangka. Kasus ini sudah masuk dalam penyelidikan,” jelas Ervin. (jpnn)

Dari Beting ke Pasar Tengah, Dor! ......................................................................................dari halaman 9 Minggu (19/7) kemarin. Ketika hendak ditangkap, F melawan polisi. Tim Jatanras memberikan tembakan peringatan dua kali, namun tidak dihiraukan. “Terpaksa personil Jatanras menembak kaki tersangka se-

banyak dua kali. Kemudian diberikan pengobatan di RS Anton Soedjarwo Polda Kalbar,” jelasnya. Polisi mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor Honda Vario Techno warna hitam tahun 2011. No-

mor rangka MH1JF9111BK618699 dan nomor mesin JF91E-1614381. “Di mana korban membuat laporan kepada kita pada tanggal 8 Juli 2015 dengan nomor laporan: LP/1723/VII/2015,” katanya. “Tersangka kita jerat dengan pasal

362 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun penjara. Saat ini tersangka sudah ditahan,” ujar Andi Yul seraya mengatakan F juga merupakan resdivis kambuhan dalam kasus yang sama. (zrn)

Industri Mebel Ludes Jadi Arang ................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 “Saya dibangunkan oleh anak saya yang lagi main PS (PlayStation) di rumah. Pak.. Pak.. Ada kebakaran katanya. Lalu saya turun itu sekitar (jam) setengah tiga, api sudah besar,” kata Ratio, Kepala Dusun Wonodadi, kemarin. Jamaluddin mengaku dihubungi keponakannya bernama Alfian sekitar pukul 03.00 Wib. Pria bertubuh tinggi besar dan berkacamata ini mengaku bengkel mebelnya ditinggal kosong. Seluruh karyawannya cuti mudik lebaran, termasuk penjaga bengkel mebel, Is, juga sedang libur merayakan lebaran di kampungnya, Kecamatan Kubu.

Jamaluddin sendiri tinggal di depan lapangan Sepakbola Mutiara, samping kantor Camat Sungai Raya, Jalan Adisucipto. “Sekitar jam sepuluh malam saya ada datang ke sini, mantau-mantau, dan aman-aman saja. Kemudian saya pulang jam 11, ada anak buah saya yang datang ikut mantau. Nah sekitar jam tiga pagi itu saya ditelepon, langsung saya menuju ke sini sudah habis (terbakar),” kata pria yang akrab disapa Jamal itu. Jamal tidak mengetahui persis darimana sumber api yang membakar tempat usahanya tersebut. Menurutnya, sekembalinya dari

bengkel mebel, tidak ada menyalakan mesin atau aliran listrik. “Tidak ada menghidupkan apa-apa, cuma ada yang bilang api berasal dari bagian tengah, ada juga yang bilang dari belakang bengkel mebel,” ujarnya. Diprediksikan Jamal, kerugian yang dialaminya berkisar Rp1,7 miliar hingga Rp2 miliar. Kerugian itu diantaranya kerusakan mesin, stock bahan-bahan bangunan, barang setengah jadi dan barang jadi. Kemudian barang-barang yang sudah di pesan oleh pembeli diperkirakan berkisar Rp30 juta hingga Rp40 juta.

“Untungnya yang untuk bangku Sekolah Mujahidin sudah diantar,” katanya. Jamal masih pikir-pikir membangun usahanya kembali. “Sudah lama saya di sini, sudah tujuh tahun saya sewa. Saya belum tahu, masih berunding-berunding dulu lah,” ungkapnya. Api terpantau benar-benar padam sekitar pukul 16.00 Wib. Tidak kurang dari 20 mobil pemadam kebakaran dari swasta maupun milik pemerintah yang hilir mudik memadamkan api. Ada tiga faktor api sulit dipadamkan. Sumber air yang cukup jauh, bahan-bahan bangunan yang kering

dan mudah terbakar, serta tanah gambut. “Sekitar jam sembilan pagi, sudah padam, tinggal asap sedikit-sedikit. Lalu, siang sekitar jam dua muncul lagi,” ujar Subandio, 60, yang tinggal di sebelah bengkel mebel. Subandio mengaku baru mengetahui kejadian ini antara pukul 03.00-03.30 Wib dari anak ketiganya, Joko, 27, yang membangunkannya. Kapolsek Sungai Raya, Kompol Dwi mengaku akan terus mengumpulkan keterangan dari saksi dan pemilik bangunan. “Kita akan lanjutkan pada pemanggilan saksisaksi lagi untuk mengetahui titik

api, kronologis dan penyebab kebakaran,” katanya. Kompol Dwi juga sudah berkoordinasi dengan Polresta dan Polda Kalbar. Namun dia masih mempertimbangkan untuk melibatkan penyidik dari Tim Inafis. “Artinya sementara masih dalam lingkup Polsek,” jelas Dwi. Petugas pemadam kebakaran, Edi, 42, mengatakan, bangunan bengkel mebel bagian belakang roboh duluan. Edi dan petugas pemadam lainnya menuju ke lokasi pada jam 04.00 pagi. “Api sudah besar, sebagian bangunan sudah roboh,” katanya. (fik)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

H

ari Raya Idulfitri bagi Indah Dewi Pertiwi (IDP) tak hanya menjadi saat bagi keluarga besarnya bisa bertemu dengan dirinya yang kerap sibuk manggung. Namun, juga menjadi momen bagi mereka menanyakan kabar seputar pasangan dan pernikahan bagi pelantun ‘Hipnotis’ tersebut. “Dibilang saja belum ada. Aku cuma bilang belum ada, karena nggak gampang,” ujar IDP. Sosoknya yang masih sendiri kerap mendapatkan pertanyaan soal itu. Meski kerap ditanya berulang kali perihal pasangan, solois 27 tahun ini tak merasa risih. Selama ini ia pun meminta doa dari keluarga besarnya agar bisa dipertemukan dengan jodoh yang tepat. Bagi IDP perihal jodoh adalah misteri. “Jadi pas ditanya kayak gitu tenang saja, aku kan orangnya terbuka. Ya mudah-mudahan secepatnya,” tutupnya. (idp)

Rakyat Kalbar Selasa, 21 Juli 2015

Agnes Mo

Ikuti Jejak Anggun

B

EREDAR gosip “The X Factor Asia” akan memasang Agnes Mo sebagai juri perwakilan Indonesia. Nantinya, pelantun “Coke Bottle” itu akan duduk di penjurian bersama penyanyi Filipina, Christian Bautista. Sedangkan dari internasional bakal mendatangkan Ronan Keating dan member Spice Girls, Melanie Brown. Belum ada informasi lain mengenai kebenaran adanya program “X Factor Asia”. Namun jika benar, maka ini akan jadi tontonan yang menarik dan menjadi reuni Mel B dan Ronan setelah jadi mentor di “The X Factor Australia”. Rencana ini merupakan kelanjutan dari ajang Asia’s Got Talent yang sudah berakhir. Hasilnya, respon positif mengalir deras dari masyrakat. AXN yang menayangkan acara ini makin sumringah. Program serupa mulai digarap. Versi Asia untuk ”The X Factor” mulai disiapkan. (idp)

Syahrini

Lagi Nggak Mood

L

ebaran tahun ini bagi Syahrini merupakan tahun syahdu. Ia ingin berpenampilan apa adanya. Tapi tetap saja aksi ’nggak mood’ yang natural menjadi sensasi tersendiri. “Lagi bosan dengan mengusung nama baju. Tahun ini tahun yang syahdu buat aku. Baju seadanya saja,” ujarnya. Padahal, bukan Syahrini kalau tidak membuat sensasi. Ia dikenal sebagai artis yang selalu membuat trend-nya sendiri, terlebih saat mengenakan busana Muslim. Sebut saja kaftan Abaya Renda yang sempat dikenalkan tahun lalu saat lebaran. Akan tetapi lebaran tahun ini menjadi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelantun `Sesuatu` itu tak mengeluarkan tren baru tahun ini. Menurut Syahrini pakaian apapun yang dikenakan yang penting tampak anggun dan menawan. “Lagi nggak mood bikin jargon atau beri nama baju sendiri gitu. Biasanya kan spontan kalau kasih nama. Sekarang tuh yang penting cantik, cantik, cantik,” ucap Syahrini. Bukan hanya pakaian, soal riasan wajah pun Syahrini memilih biasa-biasa saja. Padahal sebelumnya Syahrini selalu nyentrik dalam berdandan. “Sekarang nggak pake bulu mata juga, lagi bosan. Lagi mau natural saja. Bulu mata asli tumbuh panjang dan tebal. Dulu kan pendek dan tipis. Sekarang paling pakai maskara saja,” katanya. (idp)

Dibilang saja belum ada. Aku cuma bilang belum ada, karena nggak gampang”

Indah Dewi Pertiwi

Meggy W.

Sering Dipuji Suami

M

TAK PERNAH MERASA RISIH L Entertainment Entertain ment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

EGGY Wulandari merasakan adanya perubahan setelah memutuskan untuk menggunakan hijab. Perubahan

sikap itu muncul pada suaminya, Kiwil. Sikap sang komedian lebih perhatian dan suka memuji istrinya. “Jadi lebih baik, sih. Lebih perhatian. Kiwil pernah bilang begini ke aku, ‘kamu tahu nggak, kamu itu cantik, Mah,” cerita Meggy tentang pujian sang suami kepadanya. Tentu saja hal ini membuat Meggy senang. Perubahannya bukan hanya itu, Kiwil juga mulai memperhatikan Meggy dengan detil. Bahkan, sampai memperhatikan profile picture yang dipasang Meggy di handphone-nya. “Dia bilang, ‘Mah itu profile picture blackberry-nya ganti gambar binatang atau pemandangan, karena mengundang syahwat’. Lalu aku jawab bahwa sekarang kan, sudah berhijab. Nggak kayak dulu yang dada bisa kelihatan kemana-mana,” cerita Meggy. (idp)

Nikmati Liburan

EBARAN tahun ini Maya dengan kelutempat pilihan untuk Luna memang seba“Enggak, sama keujar Luna. Walau Bali dipilih sebagai temMaya masih enggan membeberdi Bali bersama keluarga. Luna mau menjelaskan berapa lama dirnanti. “Ada deh, mau tahu saja,” Dijelaskan mantan kekasih “NOAH” ini, dirinya enggan memomen kumpul bersama keluarga halaman saat Lebaran. Hanya saja, bisa memastikan berapa lama ia di Bali saat mudik. “Ya… sepanjang lah,” ucapnya singkat sambil terseSebagai informasi, Luna dan abarkan mulai menjalin hubungan lalu. Reino yang keturunan Indonepernah berpacaran dengan artis bintang iklan Sandra Dewi, namun tiga tahun menjalin kasih.(idp)

dijadikan waktu berlibur bagi Luna arga. Pulau Dewata, Bali menjadi berlibur, walau Keluarga gian tinggal di Bali. luarga saja. Ke Bali,” pat berlibur, Luna kan kegiatannya Maya juga tak inya akan di Bali ujarnya. vokalis Ariel lewatkan di kampung Luna belum akan berada libur sajanyum. Reino diksejak 2013 sia-Jepang peran dan kandas setelah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.