22 April 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Rabu, 22 April 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Menilik Pelayanan Perusahaan Plat Merah Raksasa

Waduh! Sekelas Garuda Indonesia pun Diduga Lakukan Penggelapan Pontianak-RK. Servis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memang masih jauh dari harapan. Termasuklah perusahaan plat merah raksasa di bidang penerbangan, Garuda Indonesia, yang berkonsep full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Selain pelanggannya merasa dirugikan, Garuda juga bisa saja dikenakan tindak pidana penggelapan. Nah lho, apa pasal? Halaman 7

Kartini dalam Bingkai Sejarah Hari kelahiran Raden Ajeng (RA) Kartini, 21 April selalu diperingati setiap tahun. Sosok pejuang emansipasi wanita ini lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 1879 silam. Kendati lahir di lingkungan yang menganggap wanita sebagai masyarakat kelas bawah yang tidak harus mengenyam kemajuan, tidak menghentikan langkah Halaman 7

Karni ilyas @karniilyas ILC: Presiden adalah orang paling akhir didunia yg mengetahui apa yg diinginkan&dipikirkan rakyatnya James.A.Garfield (Presiden ke 20 AS).

Ilustrasi/ Indo Pos

IPW Sebut Wanjakti Polri Sudah Tunjuk 1 Orang

Komjen Pol BG Wakapolri, BW: So What Buat Aku Loh

Jakarta-RK. Pagi kemarin, nama Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan (BG) kembali hangat jadi pembicaraan publik. Disebut-sebut, pria yang pernah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu adalah Wakil Kepala Polri pilihan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti). Isu BG telah resmi dipilih menjadi Wakapolri diungkap Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane. Neta mengklaim telah mendapat informasi akurat bahwa BG sudah resmi menjadi Tribrata-2 alias Wakapolri. “IPW mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Komjen Budi Gunawan sebagai wakil kepala Polri dalam Wanjakti plus yang dihadiri semua Komjen, Irjen, dan para Kapolda, beberapa hari lalu,” ujar Neta dalam siaran persnya, Selasa (21/4). Halaman 7

Partai Social Media @PartaiSocmed Ipewe itu sudah seperti marketingnya BG. Benar2 LSM yg menyedihkan. Tentang pemberantasan korupsi, kami tidak lagi percaya pada pemerintahan Jokowi

Be Your Self

FRONTALADIES @HeraLoebs Politisi dan parpol itu senang jika rakyatnya terus gontok2kan, suhu politik memang harus selalu hangat agar mudah diledakkan jika dibutuhkan

#subsidiBBMdicabut @ssirah Budaya minum Miras, judi pachinko itu beberapa ampas dari jepang. Jangan ditelan

Riana Rara Kalsum @RianaRaraKalsum Makna hari Kartini buat saya lebih ke kemajuan cara berpikir daripada sibuk mikirin kebayanya...

Kabid Pajak Dispenda Kalbar memberikan penyuluhan pajak di Kabupaten Bengkayang. IST

Jangan Lagi Lalai Membayar Pajak Pontianak-RK. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalbar, mengingatkan kewajiban membayar pajak. Termasuk pajak kendaraan bermotor, sebaiknya dilakukan tepat waktu. “Keterlambatan atau lalai membayar pajak tepat waktu akan dikenakan sanksi, termasuk penamba-

han beban biaya karena denda,” ungkap Kepala Dispenda Samuel SE MSi diwakili Kabid Pajak, Joshua Makarius SE saat menyampaikan penyuluhan pajak di Kabupaten Bengkayang belum lama ini. Pemprov Kalbar melalui Dispenda mengelola pungutan pajak daerah. Diantaranya Pajak

Kendaraan Bermotor (PKB), termasuk kendaraan alat berat/alat besar, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Kendaraan Air (PKA), Bea Balik Nama Kendaraan Air (BBNKA). Kemudian Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Air Halaman 7

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa merupakan salah satu dari delapan menteri perempuan di Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK. Hari Kartini, Menteri Khofifah memberi makna perempuan hebat? Khofifah mengatakan, perempuan yang hebat adalah perempuan yang bisa mandiri dan bisa menjadi diri sendiri. “Dia bisa melakukan apa yang terbaik yang bisa dia lakukan saat itu, tanpa menunggu siapa-siapa,” kata Khofifah di Jakarta, Selasa (21/4). Dalam pencegahan korupsi, misalnya, bisa dimulai dari posisi s e o ra n g w a n i t a dalam rumah tangga. Salah satunya, dengan Halaman 7 Khofifah

Para Kartini Menantang Bahaya di Sungai Ayak klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Waduh! Sekelas Garuda Indonesia pun diduga lakukan penggelapan --

Minta bantu P(L)N jak diterangkan, L nye bukan listrik tapi lilin.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Nambang Perahu, Bantu Suami Cari Rezeki Himpitan ekonomi membuat sebagian besar masyarakat di pedalaman Kabupaten Sekadau harus bekerja banting tulang. Bukan hanya bapak-bapak, ibu-ibu di Sungai Ayak, Belitang Hilir, Sekadau pun terpaksa menjadi penambang perahu untuk menambah penghasilan keluarga.

Setiap hari dermaga penyeberangan di Dusun Sungai Asam, Desa Sungai Ayak Dua, Kecamatan Belitang Hilir selalu dipenuhi puluhan ibu-ibu dan anak-anak. Bukan untuk bersantai atau hendak menyeberang, justru mereka adalah penambang perahu yang akan mengantar penumpang maupun sepeda motor, menyeberangi Sungai Kapuas menuju dermaga Sunyat, Desa Sungai Ayak Satu. Para ibu rumah tangga ini mengais rezeki untuk memenuhi kehidupan rumah tangganya. Halaman 7 Ani seorang Ibu Rumah Tangga di Sungai Ayak, Sekadau, yang melakoni hidup sebagai penambang perahu, mencari sesuap nasi membantu suami. ABDU SYUKRI-RK

Abdu Syukri, Sekadau

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Rabu, 22 April 2015

2

Retno Marsudi/Menteri Luar Negeri RI

Kartini Inspirasi Kaum Perempuan Indonesia, Supaya Menjadi Cerdas dan Pandai Memperingati Hari Kartini saat ini, tidak bisa lepas dari Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi. Dia adalah Menlu perempuan pertama dalam sejarah Indonesia. Retno bersedia meluangkan waktu untuk berbincang dengan wartawan Jawa Pos (Induk JPNN) tentang pengalamannya di dunia diplomasi. +Bagaimana kesan menjadi Menlu perempuan pertama? -Saya juga bingung jawabnya. We were trained at the same school. Jadi, ilmu yang kita pelajari adalah ilmu yang sama. Dengan ilmu itu, kita berkembang more or less ke arah yang sama. Jadi, saya tidak melihat ada perbedaan signifikan saat saya atau pendahulu menjadi menteri luar negeri. +Apakah profesi diplomat lebih terbuka dari pada yang lain atau justru sarat diskriminasi? -Tidak ada hambatan. Saya beruntung hidup di lingkungan pekerjaan yang orang-orangnya open-minded. Mungkin karena kita terekspos dengan berbagai macam orang dan latar belakang. Dengan kondisi ini, saya kadang-kadang tidak sadar soal isu gender. Sebab tidak ada dalam benak kami isu diskrimnasi sepanjang perjalanan saya jadi diplomat. +Menjadi ujung tombak pelindung tenaga kerja perempuan, bagaimana menyikapinya? -Lepas dari apakah itu perempuan atau tidak, saya memang punya passion besar terkait dengan masalah buruh migran. Sebab, saya pikir to serve the country itu artinya serve the people.

Kebutuhan konstituen kami kan WNI (warga negara Indonesia) di luar negeri. Itu bisa datang dari berbagai latar belakang. Apalagi, ada prioritas politik luar negeri kedua Indonesia, yakni melindungi WNI dan BHI (badan hukum Indonesia) di luar negeri. +Bagaimana menyikapi masalah terkait buruh migran? -Kadang-kadang kita sering menyimplifikasi sesuatu. Kalau masalah muncul, diplomasi kita salah. Seharusnya dirunut dari hulu ke hilir. Di mana letak salahnya dan apa sebabnya. Kalau hulu diperbaiki, insya Allah hilir bakal ikut. Karena itu, kami secara tegas melarang penyaluran TKI ke negara yang belum punya regulasi soal profesi yang berkaitan atau perjanjian bilateral yang melindungi buruh migran. +Apa hal yang paling membanggakan selama bekerja di Kemenlu? -Hmmmm.... Pertanyaannya gampang, tapi susah jawabnya. Yang jelas, saya bangga dengan sistem Kemenlu saat ini. Saya sudah diberi kepercayaan sebagai Menlu yang saya rasa cukup sulit. Pada usia 38 tahun sudah menjadi direktur, itu terobosan dari Pak Hasan Wirajuda. Itu adalah terobosan saat pejabat dinilai dari prestasi dan tidak ada istilah urut kacang. Usia 42 tahun saya sudah jadi duta besar dan 51 tahun ini saya jadi Menlu.

hampir menangis. Pertama, saat peristiwa MH17. Ada 12 WNI di pesawat tersebut dan beberapa dwi warga negara. Berat rasanya sewaktu menyampaikan informasi jenazah kepada keluarga. Tapi, yang buat saya menangis adalah sewaktu saya diminta berpidato di pemakaman sebagai perwakilan Indonesia. Kedua, saya hampir menangis saat berkunjung ke sekolah anak buruh migran Indonesia di 1,5 jam dari Kota Kinabalu, Malaysia. Kami berkunjung karena anak-anak tidak bisa bersekolah lantaran tidak ada izin dari pemerintah. Anakanak SD minta tolong ke saya untuk bisa bersekolah lagi. Nggak usah jauh-jauh mikir gelar master atau doktor, mereka bersekolah SD saja nggak bisa. +Bagaimana melihat sosok Kartini sebagai inspirasi? -Saya melihat Kartini itu sebagai inspirasi. Pada tahun itu, ada seorang perempuan berpikiran maju masalah women empowerment mengenai perlunya menjadi pintar. Itu terungkap dari surat dia ke temannya di Belanda. Kartini menjadi contoh perempuan untuk memberikan kontribusi sosial.

+Di sisi lain, apa hal yang paling membuat hati miris? -Ada dua peristiwa yang membuat saya menangis dan

Re-editing: Andry

Aktifitas Pembangunan Perumahan Baru Resahkan Warga

Konstruksi Bangunan Mau Roboh, RT Minta Developer Bongkar! Pontianak-RK. Seorang warga di Komplek Purnama Griya I, RT 01/RW 08, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan mengeluhkan adanya aktifitas pembangunan perumahan baru di lingkungannya. “Saya protes karena konstruksi bangunan itu mau roboh. Kalau sampai roboh bisa membuat warga sekitar celaka. Kalau tidak segera ditertibkan Pemerintah Kota Pontianak maka bangunan rumah berlantai dua itu akan mengancam keselamatan warga setempat,” keluh salah seorang warga komplek yang enggan dibeberkan identitasnya, kemarin. Bahkan, pria ini mempertanyakan legalitas pembangunan perumahan tersebut. Apakah sudah sesuai mekanisme dan standar operasional prosedure (SOP) yang ditetapkan pemerintah atau belum. “Pembangunan perumahan ini terkesan dipaksa. Saya sebagai warga curiga dan sebenarnya bangunan rumah tersebut ada izin mendirikan bangunan (IMB) atau tidak. Dinas terkait harus turun ke lapangan dan mengkrosceknya,” tegasnya. Ia menambahkan, dirinya maupun warga sekitar lainnya sudah merasa resah terhadap aktifitas tersebut. “Saya tidak bohong. Bangunan rumah itu memang sudah benar-benar

MIRING, bangunan perumahan baru di Komplek Purnama Griya I, Pontianak Selatan terlihat miring ke kanan. Warga setempat takut rumah tersebut roboh dan berharap Pemerintah Kota Pontianak bertindak. Deska Irnansyafara-Rakyat Kalbar

mau roboh. Sampai-sampai ditutup dengan terpal (plastik fleksibel). Saya berharap Walikota Sutarmidji benar-benar bersikap tegas menindaknya,” selorohnya. Sementara itu, pantauan Harian Rakyat Kalbar di lokasi memperlihatkan bahwa bangunan rumah berlantai dua di Komplek Purnama Griya I yang baru dibangun tersebut terlihat miring. Secara kasat mata, tampak depan bangunan tersebut sudah seperti condong ke halaman depan rumah. Bahkan tiang pilar bangunan juga terlihat miring serta ditutup dengan menggunakan terpal biru. Apabila dilihat dari perumahan sebelumnya (Perintis 5). Tampak belakang terlihat jelas bahwa bangunan tersebut miring ke kanan sekitar beberapa puluh derajat. Dinding rumah juga terlihat ditutupi terpal. Sementara itu ketika dikonfirmasi, Ketua RT 01, Komplek Purnama Griya 1, Karyani membenarkan, adanya bangunan perumahan baru yang hendak roboh. “Saya sudah memperingatkan pihak developer supaya mencari solusi dan segera menyelesaikan masalah ini,” ucap Karyani ditemui Rakyat Kalbar, Senin (20/4) lalu. Karyani menegaskan, selaku ketua RT, dirinya mengharapkan pihak developer lebih

mementingkan keselamatan warga setempat. “Saya minta bangunan itu dirobohkan dulu. Ini demi keselamatan warga dan pengguna jalan lainnya,” lugasnya. Sementara itu, saat disinggung apakah pernah ditemui pihak Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Cipta Karya Pemerintah Kota Pontianak dengan tujuan membahas pembangunan perumahan tersebut, Karyani mengaku tidak pernah. “Tidak ada. Saya juga tidak tahu soal izin mendirikan bangunan (IMB)-nya. Tetapi tiga penghuni di perumahan ini menyetujui pembangunan tersebut,” bebernya. Saat dikonfirmasi, salah seorang penanggungjawab pembangunan perumahan bernama Hendi mengaku ada mengantongi IMB. “Izin mendirikan bangunan kami punya,” akunya. Lantas bagaimana dengan bangunan rumah yang sudah mau roboh tersebut? “Tidak apa. Kita tidak ada masalah dengan warga sekitar. Bahkan selama ini, saya sudah menyumbang puluhan juta rupiah untuk pembangunan di lingkungan,” sebutnya.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Trend Ngelem di Kalangan Anak Bawah Umur Pontianak-RK. Ngelem merupakan kata yang sangat akrab terutama bagi anak yang hidup di jalanan. Namun di Kota Pontianak yang saat ini terjadi trend ngelem bukan hanya dilakukan oleh anak-anak jalanan saja, namun juga dilakoni anak yang masih memiliki orangtua. Karena menyalahgunakan lem yang merupakan bahan kimia yang dilarang keras untuk dihirup. Seperti ngelem yang saat ini terjadi di kalangan anak-anak di kawasan Kota Pontianak. Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang psikolog muda di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong, Patricia Elfira Vinny, M.Psi, Psikolog yang mengatakan, baru-baru ini terdapat kasus anak dibawah umur yang sudah mencoba hal-hal yang salah. Seperti ngelem (menghirup lem) yang telah terjadi di Kota Pontianak. “Kita sadari dan tidak dipungkiri beberapa

waktu lalu saya pernah mendapatkan kasus anak dibawah umur ya. Sekitar 12 tahun mencoba-coba ngelem karena melihat aktifitas teman-teman sekitar. Walaupun itu bukan merupakan pengguna narkoba, namun ngelem bisa jadi merupakan awal untuk melangkah ke fase yang lebih berbahaya,” ingat Patricia Elfira Vinny saat diwawancarai Rakyat Kalbar usai melakukan apel peringatan Hari Kartini, kemarin. Menurutnya, tentu sangat disayangkan umur-umur yang terbilang masih sangatlah kecil sudah mencoba hal-hal yang seharusnya tidak patut untuk dilakukan. Karena dapat merusak kehidupan anak-anak, baik itu secara kesehatan maupun masa depannya. “Tentu dalam hal ini, orangtua merupakan faktor yang sangat penting berperan untuk memberikan karakter diri si anak dan dapat mengontrol aktifitas anak untuk tidak terjerumus dalam hal-hal yang sangat-sangat

merugikan tersebut,” ulasnya. Patricia berpendapat, seharusnya umurumur belia seperti itu dilalui dengan sewajarnya anak seumuran tersebut. Mereka bisa salah melangkah, karena pergaulan bebas serta minimnya perhatian orangtua dan lingkungan sekitar sehingga berpengaruh penting dalam membangun karakter seorang anak. “Beberapa kasus yang saya tangani ketika orangtua datang kepada kami dan menceritakan permasalahan itu. Dan tentu kami memberikan edukasi kepada orangtua ketika menghadapi anak-anak yang dapat dikatakan sedikit nakal untuk terus mengontrol kegiatan anaknya sekaligus melakukan komunikasi yang baik agar tidak terjadi kerenggangan antara orangtua dan anak,” ujarnya. “Jikapun sudah terjerumus, jangan malu untuk datang ke sini. Karena di sini juga memiliki bagian khusus untuk menangani

hal-hal seperti kecanduan narkoba dan lain sebagainya dapat dilakukan rehabilitasi. Selain itu bisa juga dengan konseling. Dengan tujuan dapat merubah mindsetnya ketika mereka sudah masuk dalam dunia kelam. Seperti narkoba yang syarat dengan pikiran negatif dan pelan-pelan kita ubah pemikiran mereka untuk dapat melangkah menggapai masa depan mereka yang sayang bila mereka lewatkan,” paparnya. Sementara itu, ketika Rakyat Kalbar berhasil mendapati dan mewawancarai salah seorang anak yang mengakui telah melakukan aktifitas ngelem yang namanya disamarkan, Jarwo (15) mengungkapkan, dirinya terus ditertawakan teman-temannya yang mengatakan dirinya seorang pecundang “cemen” karena tidak ikut ngelem dengan mereka. Setelah beberapa waktu akhirnya dia ikut juga menghirum lem yang merupakan bahan kimia berbahaya bagi

kesehatan tersebut. “Saya sering dikatakan cemen jika tidak ikut ngelem. Akhirnya saya tidak tahan dan ikut ngelem seperti kawan-kawan saya dan pertama kali saya diberikan satu kaleng kecil,” bebernya. Menurutnya, ketika dirinya menghisap lem tersebut, dia merasa seperti terbang dan berbagai khayalan banyak datang. Namun, sambung dia, ketika baru pertama kali ngelem dan rasanya kepalaku mau pecah serta hidungku rasanya seperti disumbat dan mata merah. “Semenjak itu saya ngelem, Pandangan berkunang-kunang dan bayangan hitam datang mendekat dan seperti meremas-remas kepala. Lantai yang saya injak seperti berputar-putar layaknya komedi putar. Saya cepat sekali terpancing emosi dan saya merasa sayalah yang jago dan tak terkalahkan,” ungkap Jarwo. (asy)

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Pasang Iklan Anda DISINI...

Ingin Berwisata

Harga Pas Hasil Puas

Lihat di

DISINI.....

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 April 2015

3

Hotel Khatulistiwa Disinyalir Ada Prostitusi Terselubung Fitrijanto: Selama Ini Walikota Tidak Pernah Protes Pontianak-RK. Ternyata masih ada saja usaha perhotelan di Kota Pontianak yang menampung Pekerja Seks Komersil (PSK). Tak pelak, Pemerintah Kota Pontianak melalui dinas teknis mengambil sikap tegas menindak para pengusaha hotel. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Pemerintah Kota Pontianak menyatakan, Hotel Khatulistiwa yang berada di Jalan Diponegoro, Kecamatan Pontianak Selatan disinyalir menyediakan kupu-kupu malam atau (PSK). Sehingga tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) Hotel Khatulistiwa tidak diperpanjang BP2T Pemerintah Kota Pontianak. “Izinnya ada, tetapi sudah habis masa berlakunya. Nah sekarang mau diperpanjang, tapi tidak kami setujui. Karena Hotel Khatulistiwa diduga ada kegiatan prostitusi,” tegas Kepala BP2T Pemerintah Kota Pontianak, Junaidi kepada Rakyat Kalbar, Senin (20/4). Apabila tidak berizin. Artinya usaha tersebut dianggap ilegal. “Kami akan

Hotel Khatulistiwa

kordinasikan dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak. Bagaimana tindak selanjutnya. Satpol PP sudah sering merazia dan memang ada ditemukan PSK,” lugas bekas Camat Pontianak Kota ini. Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Manajer Operasional Hotel Khatulistiwa, Fitrijanto mengatakan, keberadaan para PSK di hotelnya sudah tak ada lagi. “Saya jamin sudah tidak ada lagi. Saya berani jamin itu. Dulu bukan sempat ada, tetapi PSK itu dibawa oleh orang-orang, jadi tidak bisa terkoordinir,” dalihnya. Fitrijanto membantah, pernyataan Kepala BP2T Kota Pontianak. Bahkan dia mengklaim, kupu-kupu malam di lingkungan Hotel Khatulistiwa sudah tak ada sejak setahun silam. “Itu tidak benar. Sudah setahun lebih tidak ada lagi PSK, tekankan itu. Saya berani jamin,” paparnya. Ia bersikukuh, menolak semua pernyataan Kepala BP2T Kota Pontianak. “Selama ini Walikota Pontianak, Sutarmidji tidak pernah protes,” selorohnya.

Kanker Ancam Kematian Kaum Perempuan Pontianak-RK. Di Indonesia, kanker masih menjadi penyebab kematian nomor tiga dari seluruh penyebab kematian. Pasalnya penyakit tidak menular (setelah stroke dan penyakit jantung), namun fasilitas diagnosis dan pengobatan kanker yang memadai di Indonesia masih sangat terbatas jumlahnya. Bahkan, hingga saat ini hanya ada 28 rumah sakit di Indonesia yang memiliki fasilitas radiotherapi untuk penderita kanker. Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya mengungkapkan, dewasa ini Indonesia menghadapi beban ganda penyakit (double burden). Yaitu keadaan dimana penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan penting dan pada waktu bersamaan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) penyakit tidak menular (PTM), temasuk penyakit kanker makin meningkat. “Deteksi dini kanker wajib dan perlu ditingkatkan cakupannya serta perlu disebarluaskan pemahamannya bahwa kanker adalah penyakit yang dapat diobati secara medis. Apalagi bila ditemukan pada stadium dini,” ujar Wagub Christiandy Sanjaya dalam acara pencanangan Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia (PNGPD2KP) Provinsi Kalbar, di halaman depan Kantor Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Selasa (21/4).

Ia menjelaskan, sejak 2010 Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar telah melatih sebanyak 87 dokter dan 123 bidan yang tersebar di 63 puskesmas dan 10 rumah sakit, di Kalbar. Hal tersebut penting untuk deteksi dini kanker leher rahim dengan metode “IVA”. Dengan hasil cakupan pemeriksaan terhadap 11.257 perempuan dan IVA positif berjumlah 535 orang dan suspek kanker sejumlah 122 orang. “Hasil riset kesehatan dasar tahun 2013, prevalensi kanker leher rahim di Kalbar sebesar 0,4 per-1.000 (Nasional 0,8 per-1.000). Dengan jumlah asumsi jumlah penduduk perempuan Kalbar sebesar 2,3 juta (data BPS) maka diprediksi akan ada sejumlah 920 penderita kanker leher rahim di Provinsi Kalbar,” paparnya. Berbicara masalah perempuan, Wagub menambahkan, rahim adalah salah satu organ tubuh yang sangat penting dan perlu dijaga serta dipelihara kesehatannya. Oleh sebab itu kanker leher rahim merupakan isu penting bagi perempuan. Pasalnya terkait dengan kesehatan reproduksi perempuan. “Perempuan yang menderita penyakit tersebut tentu kualitas hidupnya akan menurun dan menambah panjang deretan masalah yang akan dihadapi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia. Dengan demikian maka pencegahan

Logistik Nasional Terancam Dikuasai Asing Pontianak-RK. Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kalbar, Retno Pramudya mengatakan, asosiasinya sudah menyampaikan keberatan dan menolak beleid tersebut kepada Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan. Akan tetapi hal tersebut tidak digubris dan tetap diberlakukan Menteri Jonan. “Kami berharap Presiden Jokowi dan anggota DPR RI mau mendengar aspirasi kami. Soalnya menhub sudah kami anggap lebih berpihak pada kepentingan modal besar,” ucap Retno Pramudya, Selasa (21/4). Menurutnya, melalui beleid yang sudah ditandatangani, menhub tidak peka dan tidak memiliki kepedulian terhadap nasib UKM lokal termasuk usaha forwarder dan logistik nasional. “Kemenhub lebih cenderung membela kepentingan asing dan pemilik modal besar sehingga kegiatan logistik nasional bakal dikuasai mereka (asing),” timpalnya. Selain itu, pelaku usaha logistik berharap, Presiden Joko Widodo dan DPR RI turun tangan. Lantaran untuk menghindari terjadinya hambatan aktivitas logistik di pelabuhan dan bandar udara dengan menyusul penerbitan beleid kewajiban modal disetor Rp25 milliar bagi perusahaan JPT yang kini meresahkan ribuan pelaku usaha jenis itu di seluruh Indonesia. Padahal, menurut Retno, ALFI sudah menyampaikan permohonan untuk direvisi serta mengusulkan batas modal usaha JPT sebesar

Rp1,2 milliar dari sebelumnya hanya Rp200 juta tiap perusahaan pemegang SIUP JPT. “Kemenhub tidak memahami apa itu jasa logistik dan forwarder sehingga dia keliru dalam menerbitkan beleid yang selama ini menjadi pedoman usaha jasa pengurusan transportasi di Indonesia,” ulasnya. Kebijakan menhub soal kewajiban modal dasar Rp25 bagi JPT, lanjut Retno, sama sekali tidak berdasar. Karena tidak memberikan norma dan formulasi perhitungan yang masuk akal dan dapat diterima oleh para pelaku ekonomi di sektor logistik nasional. “Jika beleid tersebut akan tetap dipaksakan pemberlakuannya, hal ini akan mengakibatkan lumpuhnya seluruh kegiatan perusahaan JPT yang berada di seluruh pelabuhan Indonesia, termasuk di Pelabuhan Pontianak,” terangnya. Tentunya, dikatakan Retno, dampaknya akan mengganggu bongkar muat dan distribusi serta kegiatan layanan ekspor impor maupun domestik di Kalbar maupun Indonesia pada umumnya. “Yang perlu diingat, perusahaan JPT ini merupakan garda terdepan dalam kegiatan logistik yang dipercaya sebagai perwakilan pemilik barang. Dan harus diketahui juga bahwa kami yang menyelesaikan kegiatan logistik itu melalui door to door service. Bahkan menalangi terlebih dahulu biaya-biaya yang muncul atas kegiatan tersebut demi percepatan lalu lintas barang dari dan ke pelabuhan,” paparnya. (Zrn).

dan deteksi dini dengan metode IVA sangatlah tepat dan harus terus digencarkan. Karena dapat dilakukan di puskesmas dengan biaya murah, cepat dan tingkat akurasi tinggi. Namun sangat disayangkan sebagian besar masyarakat saat ini masih takut, khawatir dan malu untuk memeriksakan organ kewanitaannya,” ujarnya. Untuk itulah, Wagub berharap peran Tim Penggerak PKK Provinsi maupun Kabupaten/Kota sudah selayaknya menjadi ujung tombak dalam melaksanakan program gerakan nasional pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia. Tim Penggerak PKK sebagai organisasi perempuan yang sudah eksis dan harus mampu menggerakkan serta menggelorakan gerakan ini sekaligus mampu membudayakan deteksi dini kanker sebagai gaya hidup perempuan Indonesia selama lima tahun ke depan. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Ny. Frederika Cornelis pada kesempatan tersebut mengatakan, program Nasional Gerakan Pencegahan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran pencegahan kanker dan pola hidup bersih dan sehat. Program ini juga diperuntukkan guna memeratakan pelayanan kesehatan di setiap provinsi. “Karena berdasarkan data Komite

Penanggulangan Kanker Nasional menyatakan bahwa ada 1 orang meninggal setiap jam karena kanker rahim. Oleh sebab itu program tersebut menggandeng PKK sehingga dapat membangkitkan kesadaran masyarakat terutama perempuan di desa untuk peduli kanker rahim dan payudara,” ujarnya. Frederika menambahkan, program ini dicanangkan pada tahun 2015 hingga 2019, tepatnya pada 21 April 2015 yang berkenaan dengan peringatan Hari Kartini dan pencanangan secara nasional dipusatkan di Puskesmas Kulon Progo DIY oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Bahkan serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Dan pencanangan ini akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kanker dengan metode IVA test, yang dibantu oleh tenaga medis dan paramedis dan juga dilakukan secara serentak di 14 kabupaten/kota se-Kalbar. Untuk Kota Pontianak pemeriksaan dilakukan di tiga puskesmas. Yakni, Puskesmas Alianyang, Kampung Bali dan Yos Sodarso serta di Gedung Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar dan pelayanannya gratis dengan kartu BPJS. Untuk warga Kota Pontianak yang belum memiliki kartu BPJS dapat menunjukkan KTP untuk dilayani secara gratis.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry

Dalam peraturan Pemerintah Kota Pontianak, jika suatu usaha tidak mengantongi izin dan apabila tetap beroperasional maka usaha tersebut dianggap ilegal dan harus diberikan sanksi tegas. Sementara itu, saat disinggung apakah akan menuruti Peraturan Pemerintah Kota Pontianak? “Kita mau menuruti aturan Pemerintah Kota Pontianak. Tetapi hingga saat ini belum ada usulan dari dinas teknis supaya Hotel Khatulistiwa ditutup sementara sambil menunggu proses perizinan,” elaknya. Fitrijanto mengakui, bahwa izin Hotel Khatulistiwa belum dikeluarkan. “Masalah perizinan hotel, tempo hari kita dari CV Karya Khatulistiwa diwajibkan menjadi PT. Jadi sekarang sudah mengurus dan dalam proses. Kalau sudah ada legalitas PT maka akan kita berikan ke BP2T sehingga pengajuan perizinan kita bisa keluar.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry

Firdaus Zarin Pimpin Ketua MABM Kota Pontianak Pontianak-RK. Sebagai pemimpin terpilih di Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kota Pontianak, Firdaus Zarin berharap mampu mengembangkan kreativitas budaya Melayu serta menjadi moderat agar bisa mempertahankan khasanah budaya Melayu di Provinsi Kalbar. Direncanakan pelantikannya akan dilaksanakan akhir Mei 2015. Dengan serangkaian acara yang salah satunya menyuguhkan tarian Melayu. “Ke depan kita harap MABM ini menjadi ajang berapresiasi dan menjadi lebih moderat, bukan radikal dan pogram budaya bisa dilaksanakan, bukan mau di luar itu,” ujar Firdaus Zarin, Selasa (21/4). Seperti yang sebelumnya, lanjut Firdaus, dirinya akan melakukan dan menjalankan tugasnya. Yakni mengadakan even-even besar bertajuk budaya Melayu. Di samping untuk mewujudkan hal itu, diyakininya bukanlah persoa-

lan mudah serta memerlukan kerja keras dan konsolidasi dengan petinggi-petinggi kelembagaan dan senantiasa mendengarkan pendapat orang yang dituakan. “Yang dibutuhkan sosialisasi dan konsolidasi satu tahun. Kemudian kita akan melakukan even-even budaya,” paparnya. Firdaus Zarin yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak ini menjelaskan, pelantikannya sebagai ketua MABM Kota Pontianak sudah direncanakan pada Mei mendatang. Dalam pelantikan tersebut terdapat serangkaian kegiatan. Seperti tarian-tarian Melayu dan segala macam yang ada kaitannya dengan budaya Melayu. “Pelantikan MABM Kota Pontianak akhir Mei. Saat pelantikan nanti akan kita gelar kesenian-kesenian Melayu dan kemudian seminar Melayu yang akan kita kemas nantinya,” paparnya. (agn)

Di Kota Pontianak, PSKS Tak Berjalan Sesuai Harapan

Ilustrasi

Pontianak-RK. Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kota Pontianak sempat tak berjalan sesuai harapan. Banyak faktor yang mempengaruhinya. Yakni sebagian besar data yang kurang akurat ditambah lagi kurangnya sosialisasi ke masyarakat. Tak mau hal ini terulang kembali, Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker) Kota Pontianak mengharapkan, masyarakat aktif memeriksanya di kantor pos terdekat supaya tak ketinggalan informasi. “Program ini untuk di Kota Pontianak periode pertama 2014 dan masih ratusan yang belum mengambil. Ada beberapa indikasi, salah satunya

penerima sudah meninggal dunia, pindah dan datanya amburadul. Kemudian mereka belum tahu sama sekali,” ujar Kadinsosnaker Kota Pontianak, Imran, Selasa (21/4). Atas kejadian yang disebabkan data kurang akurat dan minimnya sosialisasi, lanjut Imran, pihaknya tak mau lagi kecolongan hal serupa. Diharapkan masyarakat aktif mendatangi Dinsosnaker dan kantor pos terdekat. “Pengalaman kita periode ini ada yang belum pernah. Nah sekarang dia ambil, penerima tidak tahu berita, sepertinya kurang sosialisasi,” paparnya. Yang paling tahu dana ini keluar, tambahnya,

adalah kantor pos. Sementara Dinsosnaker Kota Pontianak hanya mendapatkan laporan langsung dari pemerintah pusat. Namun penyaluran lewat kantor pos jika dananya sudah dikucurkan. Masyarakat bisa langsung mendatanginya dan bisa dicairkan secepatnya jika tidak ada kendala dan administrasinya sudah dalam keadaan lengkap. “Kantor pos yang tahu, karena dananya di sana. Pernah ada kejadian dananya masuk tanggal 1 April kemarin. Namun masyarakat datang 31 Maret. Jadi kita mau berikan informasi sedikit susah. Tapi itu upaya yang sudah cukup bagus dan setidaknya aktif mencari informasi,” jelasnya. (agn)


Rakyat Kalbar

Pro Ekbis HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK Minggu ke 3 Bulan April 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 19.500 23.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 15.000 17.600 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 7.200 8.000

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

VALAS

Selasa, 21 April 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,007.59 13,957.81 3,571.88 3,468.53 9,634.10 13,007.00

Beli 9,902.41 13,815.73 3,533.27 3,433.23 9,534.28 12,877.00 Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Lagi-lagi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan. Dalam situs esdm.go.id, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan perubahan harga BBM terhitung mulai 28 Maret 2015. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja beralasan, kenaikan harga BBM untuk menjaga kestabilan perekonomian nasional, serta menjamin penyediaan BBM nasional. Harga BBM jenis premium RON 88 di wilayah luar Jawa-Madura-Bali dan jenis solar subsidi masing-masing naik sebesar Rp 500 per liter. Untuk harga minyak tanah dinyatakan tetap, yaitu Rp 2.500 per liter. Solar naik dari Rp 6.400 per liter menjadi Rp 6.900 per liter. Harga premium RON 88 naik dari Rp 6.800 per liter menjadi Rp 7.300 per liter. Sejak awal, pemerintah memang akan mengevaluasi harga solar dan premium setiap bulan, mengikuti perkembangan harga minyak dunia plus nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dua bulan sebelumnya, periode tanggal 25 sampai tanggal 24 bulan sebelumnya. Dampaknya sudah bisa dipastikan, berimbas pada banyak sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, saat harga BBM sempat sedikit turun beberapa waktu lalu, harga komoditi lain justru tidak ikutan turun. Makanya, saat harga BBM kembali naik, harga komoditi lain bisa dipastikan akan semakin meroket, terutama pangan dan angkutan. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah petani karet. Sebab, hingga saat ini harga karet terus mengalami penurunan. Padahal, kebutuhan pokok seperti sembako justru semakin naik. Pemenuhan kebutuhan hidup keluarga petani karet pun semakin sulit. Menurut anda?

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

4

DPRD Dukung PAD Rp34 Miliar dari BPHTB Suprapto: Satu Perahu Berlayar Menuju Tujuan Kubu Raya-RK. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Suprapto, SH, MH mendukung penuh peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kubu Raya pada sektor BPHTB yang dipatok sebesar Rp34 miliar. Hal tersebut disampaikan mengingat perkembangan pembangunan di KKR terus meningkat dari hari ke hari dalam segala bidang. “Potensi itu terus terbuka, karena mengingat beberapa pertimbangan. Yaitu Kabupaten Kubu Raya merupakan kabupaten yang terbentuk dari dua periode kepemimpinan dua Bupati. Artinya masih sangat baru. Kedua kabupaten yang bersinggungan langsung dengan kotamadya itu juga sangat berpengaruh besar terhadap lajunya perkembangan pembangunan yang ada,” ucap Suprapto, kemarin. Suprapto menjelaskan, saat ini pembangunan dalam beberapa lini telah terlihat jelas. Seperti pembangunan perumahan, pembangunan pabrik, pembangu-

lainnya untuk menjaga nan usaha-usaha lainnya kinerja pegawai tetap dan tentu kepengurusan stabil. lahan juga termasuk di “Untuk meningkatkan dalam PAD yang ditarPAD tentu tidak serta getkan. merta hanya tergantung “Maka dari itu BPHTB pada Dispenda. Karena yang termasuk target penghasil PAD bersumpeningkatan kita yakini ber pada seluruh SKPDakan meningkat. Saya SKPD yang ada. Seperti selaku pimpinan DPRD PU, Cipta Karya, Dishub, dan termasuk koordinaDinkop, Disperindag, tor komisi II yang salah Distanak, Dinas Perisatunya juga menangani kanan serta dinas-dinas mengenai pendapatan lainnya yang tentu harus daerah. Oleh karena itu, ada sinergitas kepada kita mengharapkan ekseDispenda yang merukutif dan legislatif sama- Suprapto, SH, MH. A S /R K pakan motor penggerak sama menggiring agar target yang ditentukan tercapai sesuai ataupun pengepul. Kalau saya membahasakannya karena yang mengurusi mengedengan target,” harapnya. Legislator Partai Golkar itu mengatakan, nai pendapatan daerah,” ulasnya. Menurutnya, ketika sinergitas yang disarana dan prasarana penunjang. Seperti kendaraan, alat-alat cetak untuk transaksi lakukan kurang kooperatif dan kurangnya tentu harus siap sedia dan penunjang koordinasi antar SKPD maka akan berimRI

ANDY

AKYAT

ALBAR

plikasi terhadap pendapatan daerah yang telah ditarget diawal dan tentunya ketika target PAD meleset maka APBD akan mengalami defisit, karena APBD dipatok dari target PAD yang ada. “Saya contohkan ketika di APBD telah menargetkan Rp100 miliar dan ternyata dari PAD yang didapat hanya Rp80 miliar tentu APBD akan defisit. Nah ke mana akan menutupi hal tersebut. Alangkah lebih baik target yang kita canangkan diawal dapat tercapai dari kerja keras seluruh SKPD tanpa terkecuali,” paparnya. “Jangan hanya berbicara tentang target jika aspek-aspek pendukung tidak diperhatikan dan kekurangan-kekurangan yang ada tidak ditutupi. Dan juga komitmen bersama harus kita tunjukan, karena kita dalam satu perahu yang bersama-sama berlayar untuk mencapai tujuan yang merupakan satu misi bersama,” lugasnya. Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

Hari Kartini, Transera Promo Room Setengah Harga Pontianak-RK. Memeriahkan Hari Kartini, Transera Hotel memangkas biaya kamar setengah harga bagi perempuan Indonesia terhitung 20-30 April 2015. Tak hanya itu, kadatangan pelanggan disambut dengan ramah tamah oleh 15 resepsionis wanita yang mengenakan pakain kebaya dengan pelayanan terbaiknya. “Santika sengaja mempersembahkan bagi wanita. Bahkan tidak hanya bagi wanita di Kalbar saja, melainkan bagi wanita se-Indonesia,” ujar General Manager Transera Hotel Pontianak, Patris Sukartono. Terdapat satu ketentuan yang ha-

Equatoriana Masalah kita

Rabu, 22 April 2015

rus dimiliki, lanjut Patris, yakni mereka mendapatkan potongan harga tersebut dengan menunjukkan kartu pengenal berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Mereka mau datang dengan pasangannya kah, tapi yang check in kamar haruslah perempuan asli Indonesia. Dengan menunjukkan KTP-nya,” jelas Patris. Menurutnya, promo terbatas ini merupakan reward Transera Hotel dalam peringatan Hari Kartini. Ada pun harga per kamar yang diberikannya, yakni Rp210 ribu hingga April mendatang berlaku bagi seluruh kamar. Di mana harga normal atau standarnya yakni kisaran Rp330-570 ribu

“Dapatkan special room rate Rp210 ribu (excluded breakfast) dan Rp250 ribu (included breakfast) persembahan khusus untuk para wanita. Dengan periode check in 20 April s/d 30 April 2015. Berlaku untuk all room type dan tergantung ketersediaan kamar pada hari tersebut,” paparnya. Tak hanya itu, dalam peringatan Hari Kartini, pihak hotel turut melengkapi 15 karyawati dengan pakaian khas atau kebaya lengkap. Dengan sapaan terhadap pengunjung hotel yang mengedepankan ramah dan santun. “Memang kita sesuaikan momen. Pakai kebaya sebanyak 15 karyawan yang melayani pengunjung di

lobi hotel,” jelasnya. Tak puas dengan itu semua, agar pengguna jasa Hotel Transera semakin dimanjakan dengan berbagai macam reward lainnya. Yakni pengunjung bisa mendapatkan loyalty card yang bisa dimiliki pelanggan setia dengan syarat dan ketentuan berlaku. “Gunanya kalau lima kali menginap, bonus makan malam gratis untuk dua orang. Kalau sepuluh kali bisa menempati kamar duluxe dan sarapan pagi juga untuk dua orang, tetapi kalau 15 kali pelanggan kita sediakan kamar ekslusive,” ucapnya. (agn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Sumber : inilah.com

Tanggapan Kehadiran Pertalite cuma akal-akalan pemerintah dalam pengalihan isu kenaikan harga BBM. Kalau tetap dipaksakan, masyarakat harus mengeluarkan uang tambahan untuk membeli BBM. Jadi beban hidup masyarakat makin berat, karena harganya lebih mahal dari premium. 087818268462 21-4-2015

06.33

Sms Warga Anti KKN Mengapresiasi dan mendukung Pakta Integritas Anti Korupsi Kolusi, Nepotisme (KKN) Bupati Kubu Raya, Rusman Ali kepada kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Kubu Raya, Selasa (10/2) di Aula Kantor Bupati Kubu Raya. Berkenaan dengan Pakta Integritas, Bupati Kubu Raya menyampaikan statemennya serta berjanji di hadapan Presiden RI, untuk meningkatkan hasil produksi pertanian Kubu Raya hingga 15 persen dari sebelumnya. Pembangunan waduk di Kubu Raya segera terealisasi untuk pengairan sawah. NCW secara melekat dan profesional melakukan investigasi atas beberapa keresahan dari para Kelompok Tani di Kubu Raya tentang pendisri-

busian Dana Bansos SL-PTT Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya tahun 2014 tidak beraturan yang sangat bertentangan dengan Permendag RI Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk sektor pertanian. Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 15: Prinsip 6 Tepat Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi: Jenis, jumlah, harga, tempat, waktu dan mutu. Ibrahim Myh. 081288673500 18-4-2015

06.46

Gudang Diprotes Warga Media cetak di Pontianak melaporkan Gudang Adira di Komplek Perumahan Akcaya diprotes warga dan Walikota dituding tidak pro rakyat (RK, 20/4). Kalau dicermati alasan warga Akcaya memprotes keberadaan Gudang Adira sangat logis dan wajar, serta bisa diterima oleh akal sehat. Sebab, jika ditinjau awal adanya Kompleks Akcaya sejak tahun 1970 adalah perumahan para pejabat Pemerintah Provinsi Kalbar yang bebas dari hiruk-pikuk kendaraan berat, dan tidak ada satupun gudang penyimpanan barang hingga terjamin keamanan dan ketertiban lalulintas jalan komplek perumahan pejabat. Kemudian, pemecahan Kelurahan Parit Tokaya salah satu kelurahan diambil dari nama komplek Akcaya yang sekarang ada di dalam Kelurahan Akcaya tersebut. Tapi, sekarang para pejabat semuanya pensiun. Bahkan, banyak yang pindah dan meninggal dunia, sehingga banyak pula rumahrumah yang dijual. Diantara rumah yang dijual tersebut oleh pembeli dibuat gudang dan digunakan oleh PT Adira Dinamika Multifinance yang diprotes oleh warga Akcaya. Terlepas apa ada izin atau tidak, pembuatan gudang di Kompleks Peruma-

han Akcaya tersebut, semestinya pembeli lahan dan bangunan selaku pendatang baru mengunjungi warga di sekitarnya untuk silaturahmi sekaligus menyampaikan niat akan membongkar rumah yang lama, dan mendirikan bangunan yang baru. Kenyataannya, tanpa kompromi berdirilah sebuah gudang yang menampung berbagai macam barang-barang berharga hingga barang rongsokan, atau mungkin ada barang terlarang menurut Undangundang (UU) Republik Indonesia (RI). Lagi pula kompleks Akcaya sejak awal adalah untuk perumahan para PNS dan pejabat Pemprov Kalbar, bukan untuk gudang berbagai macam barang, termasuk barang rongsokan. Keberadaan gudang di Kompleks Akcaya tersebut, kami yakin Walikota Pontianak tidak tahu, karena selain Walikota Pontianak tidak pernah berkunjung di Kompleks Akcaya, juga laporan masyarakat setempat tidak sampai kepada pejabat terkait. Bagaimana ini pak Wali? 85332578345 21-4-2015

08.16

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni, Aditya Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-52311288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Kursi Rakyat Sikap

Anggaran Pilkada Masuk Dana Hibah Jakarta-RK. Pemerintah Daerah yang belum menetapkan anggaran pilkada dalam APBD, dapat mengucurkan anggaran pilkada lewat mekanisme hibah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Mendagri Nomor 32 Tahun 2011, tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD. Karena itu pemda tidak perlu khawatir tersangkut masalah hukum ketika mengucurkan anggaran pilkada. “Payung hukumnya sudah jelas dan klir, enggak ada masalah lagi, silang pendapat soal hibah itu juga sudah enggak masalah, bisa digunakan,” ujar Direktur Jenderal Keuangan Daerah (Dirjen Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Reydonnyzar Moenek, Selasa (21/4). Menurut birokrat yang akrab disapa Donny ini, untuk memerkuat ketentuan tersebut, Kementerian Keuangan dalam waktu dekat segera menerbitkan surat edaran dan dikirimkan ke daerah-daerah. Karena pada intinya Kemendagri telah melakukan pembicaraan dengan Kemenkeu dan KPU. “Kemendagri, Kemenkeu dan KPU terkait hibah daerah yang diterima oleh KPUD, nggak ada masalah. Akan terbit surat edaran dari kementerian keuangan yang diberlakukan sebagai hibah langsung dan diperkecualikan dan bisa langsung digunakan oleh KPU, karena ini mendesak. Sudah di depan mata,” ujarnya. Meski begitu ia mengingatkan, tanggung jawab penggunaan dana sepenuhnya tetap berada di tangan KPUD. Karena itu harus benar-benar dipergunakan sebagaimana mestinya. Selain surat edaran Kemenkeu, Kemendagri menurut Donny juga telah menerbitkan revisi Permendagri Nomor 57 Tahun 2009, menjadi Permendagri Nomor 44 Tahun 2015, tentang Pedoman Pengelolaan Pembiayaan Pilkada. “Jadi Permendagri ini yang mengatur soal standar harga dan kebutuhan yang ditetapkan dengan peraturan kepala daerah, mengacu pada Pemendagri nomor 44 tahun 2015. Jadi standar harganya ini. Saat ini sedang kita gandakan, Permendagri ini tentang pengelolaan pembiayaan Pilkada mengacu pada perintah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota. Ini sudah kita sesuaikan,” ujarnya. (jpnn)

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 April 2015

5

Semua Menteri Harus Jadi Bumper Jokowi Jakarta-RK. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan, Presiden Joko Widodo tidak memerlukan juru bicara sebagaimana saran dari banyak kalangan. Menurut Tjahjo, justru para menteri di Kabinet Kerja cukup mewakili Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan kebijakan publik. Tjaho menegaskan, hal penting yang mesti dilakukan para menteri bukan hanya menyampaikan kebijakan pemerintahan ke publik. Sebab, para

menteri hendaknya juga membentengi presiden. “Semua menteri harus jadi bumper presiden. Jangan menteri berlindung di belakang presiden,” tegas Tjahjo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/4). Tjahjo menambahkan, selama ini baik Presiden Jokowi maupun Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah cukup dalam memberikan pernyataan pada publik melalui media massa tanpa juru

bicara. Karenanya, ia menilai wacana jubir kepresidenan tidak butuhkan untuk saat ini.”Saya sebagai mendagri tidak sependapat kalau presiden mempertimbangkan harus ada juru bicara. Enggak usah. Juru bicara yang baik adalah bapak presiden, juru bicara yang baik adalah bapak wakil presiden. Bisa diback-up oleh seskab oleh sesneg,” imbuh ketua tim kampanye Jokowi-JK di pemilu presiden itu. Sebelumnya, sejumlah pernyataan

Presiden Jokowi di media massa dianggap beberapa kalangan tidak sesuai dengan kedudukannya sebagai kepala negara. Tata bahasa yang digunakan presiden cukup banyak mendapat kritik. Karenanya presiden dianjurkan memakai juru bicara yang dapat menjadi penyambung lidahnya pada masyarakat dengan tata bicara yang lebih teratur dan mudah dipahami. Namun, wacana ini tak kunjung direalisasikan. (jpnn)

Ingatkan KPU Harus Berani Hadapi DPR Jakarta-RK. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk berani bersikap soal kasus internal parpol yang bisa menjadi masalah pada pengusungan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurut Mahfud, sebatas patuh terhadap UU Parpol, UU PTUN maupun UU Administrasi Pemerintahan, KPU tak boleh takut walaupun harus berhadapan dengan DPR ataupun lembaga lainnya. “Kalau ada aturan yang harus dipatuhi dalam beberapa kasus parpol, maka KPU harus bisa menafsirkannya. Sekarang kan ada masalah di internal parpol dan ada UU Parpol yang bersinggungan dengan itu, maka KPU tinggal mengacu pada UU. Sebab keputusan

harus dibuat oleh KPU agar jangan sampai penyelenggaraan pilkada jadi terganggu,” kata Mahfud di Jakarta, kemarin. Diakui Mahfud bahwa apa pun keputusan yang dibuat KPU pasti akan ada yang puas dan tidak puas. Namun itu adalah konsekuensi yang harus diterima, asalkan KPU bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. “Keputusan KPU dalam penyelenggaraan Pilkada memang harus dibuat, dan ini tentunya mengacu pada UU. Adapun konsultasi KPU dengan DPR itu hanya konsultasi saja, keputusan tetap harus KPU yang buat,” katanya. Mahfud menjelaskan bahwa suara dan aspirasi DPR maupun pemerintah itu sudah tertuang menjadi produk UU. KPU harus independen, dan tidak boleh intervensi dari

Mahfud MD. JPNN

pihak manapun. “Suara DPR dan pemerintah kan sudah menjadi UU, jadi semestinya konsultasi dengan DPR juga tidak perlu. Kecuali kalau

KPU kebingungan atas aturan. Konsultasi ini sipatnya hanya sebatas konsultasi saja, keputusan KPU yang buat,” jelas Guru Besar UII ini. (jpnn)

Metro SINGKAWANG

BENGKAYANG

Peringati Hari Kartini

Pegawai Kantor Pos Singkawang Pakai Kebaya Singkawang. Berbagai cara dilakukan untuk mengingatkan warga dengan sosok Raden Ajeng (RA) Kartini. Salah satunya, dari sesuatu yang begitu identik dengan tokoh emansipasi wanita tersebut, yakni kebaya. Begitulah yang dilakukan Kantor Pos Singkawang. “Semua pegawai perempuan kita mengenakan pakaian kebaya. Walaupun begitu, mereka tetap cekatan, luwes dalam melayani penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS),” kata Iskandar, Kepala Kantor Pos Singkawang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/4) Iskandar mengungkapkan, pegawai yang mengenakan kebaya tersebut melayani penerima PSKS

sejak pukul 07.30 hingga 14.00. “Seharian mereka mengenakan pakaian kebaya pada Hari Kartini ini,” ucapnya. Sejak pagi hari, warga membeludak di Kantor Pos untuk menerima PSKS. Mereka pun harus mengambil nomor antrean yang memiliki warna berbeda dan memiliki logo. “Agar tidak ada yang menyalahgunakan nomor antrean ini, kita siasati dengan penerapan warna kertas antrean itu dan ada logonya,” jelas Iskandar. Siasat penerapan beda warna ini ternyata cukup jitu. Lantaran terdapat warga yang menyerahkan nomor antrean di atas kertas putih. Tentu saja ditolak, lantaran saat itu warnanya bukan putih. “Penerapan warna pada nomor

antrean ini agar tidak ada aksi penjualan nomor antrean atau lainnya. Karena bisa saja, nomor antrean itu dijual Rp 10 ribu kepada warga yang ingin lebih cepat menerima PSKS,” ujar Iskandar Terlepas dari masalah antrean tersebut, penyaluran PSKS di Kantor Pos Singkawang tersebut berjalan lancar. Dari 7.841 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Singkawang Kota, yang sudah tersalurkan Rp 3.510.000.000 kepada 5.851 RTS, masing-masing mendapatkan Rp 600 ribu. Sementara itu, penampilan pegawai Kantor Pos yang mengenakan kebaya sempat menjadi perhatian penerima PSKS. Seperti yang diakui, Aini, warga Sagatani. “Rupaya hari ini (kemarin, red)

Hari Kartini, pantas saja pagawai Kantor Pos pakai kebaya. Nampak cantik, cobalah setiap hari,” katanya. Terlepas dari penampilan pegawai yang fresh tersebut, Aini mengaku senang menerima PSKS. Setidaknya dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Makanya, dia sangat berterimakasih kepada pemerintah. Menurutnya, PSKS tersebut sangat membantu keluarga miskin seperti dirinya. Hal senada juga diakui warga Sagatani lainnya, Laura Astika Sari. “Uang ini untuk kebutuhan seharihari, beli beras, kebutuhan untuk anak saya yang baru lahir. Kalau masih ada sisanya untuk beli buku atau sepatu untuk anak saya yang sekolah,” katanya. (dik)

Belum Setahun Doperbaki, Jalan Pahlawan Sudah Rusak Jalan Pahlawan yang sudah rusak. KURNADI

dilakukan perbaikan oleh UPJJ Dinas PU Provinsi Kalbar. Sangat disayangkan, belum sampai satu tahun sudah rusak. Makanya, menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-16 Pemerintah Kabupaten Bengkayang, kami melakukan tambal sulam pada pekerjaan yang sama, karena Jalan Tabrani, Jalan Basuki Rachmat dan Jalan Pahlawan akan dilewati untuk lokasi pameran yang berlokasi di Lapangan BP2,” paparnya. Ia juga menyesalkan perbaikan jalan terkesan asal jadi. Apalagi setiap hujan turun kawasan di depan Hotel Lala Golden selalu kebanjiran. “Kami berharap, ke depan Jalan Pahlawan di depan Hotel Lala Golden bisa menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kalbar, khususnya UPJJ Dinas PU,” ujar Alek. (kur)

Bengkayang. Belum genap setahun Unit Pekerjaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalbar memperbaiki Jalan Pahlawan. Namun, kondisi badan jalan di depan Hotel Lala Golden sudah kembali rusak. “Kami berharap, walaupun hanya berupa tambal sulam jalan berlobang, harus jelas sumber dana dan pelaksananya, apakah swakelola atau melalui PL (Penunjukan Langsung), serta siapa pelaksananya,” kata Ketua Aliansi Masyarakat Akar Rumput (AMAR) Provinsi Kalimantan Barat, Frans Asok mengkritisi pelaksanaan proyek tambal sulam tersebut. Terpisah, Kepala Dinas PU Kabupaten Bengkayang, Aleksius SSos MSi mengakui, tahun lalu Jalan Pahlawan tepatnya di depan Hotel Lala Golden

Iklan Baris & Paket Murah AN

TOYOTA ANZON “Promo kredit DP serba -an”

9 jt

ADI

Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP Paling Murah !!!

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ

TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

HUBUNGI :

JOHANES DENNY X

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B 0852 5245 2381 BB : 2ABCC69C

MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan karyawan posisi Supervisor / Kapten (berpengalaman) Kirim lamaran ke PT. Win One, Jl Budi Karya, Villa Gamma D1-D4, Pontianak Selatan, Telp. 0561-762330

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan accounting wanita, SPV, Leader Chef, Waiter. Syarat berpengalaman dibidang karaoke & café. Lamaran kirim ke Win One Jl. Budi Karya Komp. Villa Gamma D1-D4, Hub. 085240989969.

BURSA IKLAN BARIS Harian

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

PD. ANEKA BATU ALAM

EKO SERVICE

Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

SEDOT WC

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

HUB TELP.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

0812 5832 0052 Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Rabu, 22 April 2015

6

Boneka Mulai Saingi Para Istri di Tiongkok MAKIN banyak laki-laki di Tiongkok yang membelanjakan yuan untuk membeli boneka seks berkualitas tinggi. Mereka menganggapnya sebagai investasi agar, ehem, tidak tergoda untuk berselingkuh. Boneka-boneka seks itu memang makin canggih saja. Bahannya terbuat dari thermoplastic elastomer, semacam karet yang lebih lembut daripada silikon. Biar mereka tidak bosan, kepalanya bisa diganti-ganti. Liu, 29, seorang desainer, menuturkan bahwa membeli boneka adalah pilihan paling realistis bagi dirinya. Dia membeli Micdolls -sebutan boneka seks- dengan harga 15.800

yuan atau sekitar Rp 32,7 juta. ’’Aku tak bisa menyelingkuhi istriku. Jadi, sebaiknya aku membeli boneka seks saja,’’ katanya kepada AFP. Yi Jiange, salah seorang penjual di Beijing, mengungkapkan bahwa banyak pelanggan yang berpikir bahwa boneka seks lebih menarik ketimbang perempuan sungguhan. Agar lebih ada emosinya, sejumlah pelanggan mendandaninya dengan busana yang oke dan memberi nama. Buat para istri, lebih pilih mana antara berkompetisi dengan perempuan lain atau boneka? (Shanghaiist.com/jpnn)

POLWAN dari Dit Sabhara Polda Kalbar sebelum melakukan patroli dialogis, memberikan rasa aman kepada masyarakat, Selasa (21/4). ACHMAD MUNDZIRIN

SRIKANDI PEMBERI RASA AMAN Pontianak-RK. Direktur Shabara Polda Kalbar, Kombes Pol Badya Wijaya menurunkan 60 personil polisi wanita (Polwan) berseragam lengkap di A Yani Mega Mall, Selasa (21/4). Kehadiran para Polwan berwajah cantik itu bukannya untuk menangkap penjahat atau melakukan razia. Mereka diterjunkan oleh atasannya untuk memberikan rasa aman kepada pengunjung mall dalam rangka memperingati Hari Kartini. “Kita turunkan 60 personil Polwan itu untuk menginspirasi semangat Kartini,” kata Dir Sabhara Kombes Pol Badya Wijaya. Polwan Sabhara Polda Kalbar harus memiliki semangat yang kuat. Bahkan melebihi semangat

yang dimiliki anggota polisi laki-laki. “Semangat personel Polwan harus memiliki semangat Kartini, sehingga tidak kalah dengan polisi laki-laki,” harap Badya. Para Srikandi Bhayangkara Polda Kalbar itu juga melakukan patroli dialogis. Mereka mendatangi pengunjung beserta pemilik toko, dengan harapan menciptakan dan memberikan rasa aman, nyaman dan sejuk atas kehadiran Polwan di tengah-tengah masyarakat. “Sebanyak 60 Polwan tersebut disebar di setiap sudut Mega Mall A Yani Pontianak, mulai pukul 10.00 Wib hingga pukul 12.00 Wib. Untuk hari biasa, personil Polwan yang bermarkas di Police

Corner akan menggelar kegiatan serupa setiap Sabtu malam, pukul 19.00 Wib hingga 20.00 Wib,” jelasnya. Kepala Pos Police Corner A Yani Mega Mall, Ipda Riskina Damayanti mengatakan, kegiatan patroli dialogis tersebut bentuk kepolisian dalam mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas di tempat-tempat keramaian. “Patroli diaologis ini, pada umumnya dilakukan oleh para polisi lakilaki. Namun disinilah akan diperlihatkan jika kegiatan ini juga bisa dilakukan oleh Polwan, dan membuktikan bahwa semangat Kartini terus menyala di sanubari wanita Indonesia,” harap Ipda Riskina. (zrn)

Saksi PT BRU Sendiri Bilang, Pagar Dibongkar Satpol PP

PT BRU Diduga Buat Laporan Palsu di Polda Pontianak-RK. Sentot diduga menjadi korban kriminalisasi yang dilakukan PT Bumi Raya Utama (BRU). Perusahaan kayu tersebut melaporkan Sentot ke Mapolda Kalbar atas kasus pengrusakan pagar di tanah di Jalan Ahmad Yani II. Mirisnya lagi, polisi malah menetapkan Sentot sebagai tersangka dan ditahan hingga di sidang di Pengadilan Negeri (PN) Pontianak. Dalam proses persidangan, ternyata saksi dari PT BRU mengatakan kalau Sentot bukanlah pelaku yang merusak atau mencabut pagar di tanah milik perusahaan itu. Pagar di tanah PT BRU justru dirusak Satpol PP Kubu Raya. Mungkin karena PT BRU takut sama Satpol PP, makanya Sentot dijadikan kambing hitamnya. Sidang Selasa (21/4), agenda pemeriksaan saksi dari PT BRU, Edi Sani. Ditemukan fakta persidangan yang begitu mengejutkan. Edi Sani mengaku dan mengetahui bahwa yang merobohkan pagar PT BRU adalah Satpol PP Kubu Raya. Sya’bandi penasihat hukum Sentot menegaskan, pihaknya meminta kepada majelis hakim melakukan sidang lapangan untuk memastikan fakta sebenarnya. Tentunya hal ini berdasarkan keberadaan pondok yang dibangun itu bukanlah di atas sertifikat 5490 milik Swandono Adijanto, tapi di atas sertifikat 5945 atau 5995. “Artinya, laporan yang dibuat oleh Swandono Adijanto adalah laporan palsu dan tidak benar,” tegas Sya’bandi. “Sidang Kamis depan, kami akan hadirkan saksi. Kemudian pihak BPN sebagai juru ukur. Jadi kita minta dilakukan ukur ulang. Kalau ternyata pondok tersebut bukan di atas sertifikat 5490, maka terdakwa harus dibebaskan demi hukum,” tegasnya. Apa yang dikatakan Sya’bandi ini ada benarnya. Sesuai fakta persidangan yang digelar pukul 14.18 Wib kemarin, di depan majelis hakim dan jaksa penuntut umum (JPU), Edi Sani mengaku banyak tidak tahu

masalah dirobohkannya pagar yang ditudingkan kepada Sentot. Dia mengaku dan mengetahui bahwa pagar PT BRU tersebut memang dibongkar oleh Satpol PP Kubu Raya. “Saya tidak tahu siapa yang merobohkan, yang saya tahu hanyalah Satpol PP Kubu Raya saja. Dalam hal ini, saya sebagai kontraktor yang memang memasang pagar di atas fasum milik Pemda Kubu Raya,” ungkap Edi Sani saksi dari PT BRU di hadapan JPU dan majelis hakim. Pemasangan pagar tersebut, dijelaskan oleh Edi Sani, memang atas perintah Swandono Adijanto (Bos PT BRU), dengan alibi agar tidak ada bangunan liar berupa pondok di atas lahan yang diklaim sepihak oleh pemilik PT BRU Group itu. Bahkan Edi Sani juga mengatakan, saat menerima perintah pemasangan pagar, dirinya hanya sekilas melihat peta tanah yang ditunjukkan oleh bos-nya itu. Ia juga mengakui, pemagaran tanah dimulai sejak tahun 2000 hingga tahun 2014. “Sebagai kontraktor, saya hanya tahu kalau tanah tersebut memang milik Swandono Adijanto, di mana sebagian memang telah dilakukan pelepasan hak, karena terbelah dengan badan jalan,” paparnya. Masih di dalam persidangan, Dijelaskan Edi, bangunan pondok yang dibangun oleh Sentot tersebut, diakuinya pula memang di belakang fasum menyeberang parit. Sedangkan pagar, memang sengaja dipasang di atas fasum, karena pagar tersebut bukanlah permanen, hanya menggunakan batangan kayu ditanam secara menyilang. “Tujuannya menghindarkan adanya bangunan liar. Pada saat pemasangan pagar, memang kami tidak pernah berkoordinasi dengan Pemkab Kubu Raya maupun Satpol PP Kubu Raya,” ujar Edi Sani. Sedikit lama menjawab, Edi Sani mengaku kalau pondok-pondok yang dijadikan tempat untuk berteduh

di sawah yang digarap oleh warga itu juga atas seizin PT BRU Group. Kemudian mengenai barang bukti berupa empat potongan kayu sepanjang 30 Cm yang dihadirkan JPU dalam persidangan, Edi Sani mengaku kalau kayu tersebut dicabut oleh Sentot, bukan oleh Satpol PP. Sentot yang dijadikan tersangka dalam perkara ini dan mendengar penjelasan dari kesaksian Edi Sani, langsung membantah keterangan Edi di ruang sidang. Dengan membawa bukti berupa potongan kliping berita dari salah satu media di Kota Pontianak, Sentot memperlihatkan oknum Satpol PP Kubu Raya yang tengah merobohkan pagar. Saksi dari PT BRU Group ini hanya manggut-manggut dan sedikit lemas, karena apa yang dijelaskannya itu terbantahkan atas bukti kliping salah satu media lokal, memberitakan bahwa pembongkaran pagar tersebut dilakukan Satpol PP Kubu Raya. Usai memberikan kesaksian, Edi Sani langsung keluar dari ruang persidangan. Ketika ditanya sejumlah wartawan seputar kesaksian yang disampaikannya, Edi Sani enggan menjawab dan terus meninggalkan ruang sidang menuju mobil yang sudah menunggunya. Kepada wartawan Sentot mengatakan, potongan kayu tersebut bukanlah barang bukti seperti yang dituduhkan oleh saksi. “Barang bukti itu palsu, sebab sudah terpotong-potong dan juga kayu yang dibongkar oleh Satpol PP merupakan jenis pagar dengan cara menyilang. Tentunya pernyataan saksi ini mengadaada saja dan palsu, sebab letak tanah yang dijadikan sebagai pondok tersebut bukan di atas sertifikat 5940 milik Swandono Adijanto (PT BRU),” tegas Sentot. “Saksi ahli dari BPN juga menyatakan, sertifikat milik Swandono Adijanto adalah 5940, bukan di atas lahan yang dibangun pondok. Karena pondok dibangun di atas sertifikat 5945 atau 5995 atas nama H Muhammad AR,” sambungnya. (zrn)

Ilustrasi: Heri Owel/Jawa Pos

Semangka Beracun

Dihancurkan Ramai-ramai

LUAPKAN EMOSI: Warga membanting semangka yang terkontaminasi di halaman pusat perbelanjaan Kota Qingdao, Shandong, Tiongkok. (Shanghaiist)

QINGDAO - Para penduduk berkumpul pusat perbelanjaan di Kota Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok, akhir pekan lalu. Pemilik pusat perbelanjaan sengaja mengundang mereka untuk menghancurkan 4 ton semangka. Bukan tanpa alasan pemilik pusat perbelanjaan mengundang warga untuk menghancurkan semangka yang mereka jual. Sejak awal bulan lalu, 17 orang dinyatakan sakit setelah mengonsumsi semangka yang berasal dari Kota Wanning, Hainan. Mereka mengeluhkan pusing, mual, dan muntah-muntah setelah menyantap semangka tersebut. Semangka dengan varian black beauty itu diperkirakan punya kandungan pestisida yang sangat tinggi sehingga orang yang mengonsumsinya keracunan. Pestisida yang dipakai adalah Aldicarb. Padahal, sejak 2002 Aldicarb dilarang dipakai pada sayuran dan buah. Salah seorang korban adalah perempuan yang tengah hamil. Karena keracunan tersebut, perempuan yang namanya tidak disebutkan itu sampai keguguran. ’’Kandungannya harus diaborsi karena racun telah menyebar ke darah bayi di dalam kandungan,’’ ujar suami korban. Saat kejadian keracunan itu mencuat, semangka tersebut telah diedarkan ke hampir seluruh negeri. Termasuk yang terbanyak di Kota Qingdao. Otoritas Makanan dan Obat Qingdao menyatakan bahwa 15 ribu kilogram semangka beracun dari Wanning itu sudah didistribusikan ke Kota Jimo dan Jiaozhou. Pemerintah Qingdao dan beberapa kota lain telah memerintahkan penarikan semangka tersebut dari pasaran. Namun, rasa takut masyarakat tetap menghantui. Imbasnya, penjualan buah di Tiongkok menurun. Bukan hanya semangka, tetapi juga varian buah yang lain. Karena itulah, dengan acara menghancurkan semangka beracun bersama-sama tersebut, pusat perbelanjaan di Qingdao berharap kepercayaan masyarakat bisa pulih dan penjualan buah kembali normal. Bukan hanya itu, kegiatan tersebut juga bisa menjadi ajang untuk melepas stres bagi masyarakat dengan membanting semangka sesuka hati dan gratis. (Shanghaiist/Ejinsight/sha/jpnn)


Sambungan

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 April 2015

7

Waduh! Sekelas ........................................................................................................dari halaman 1 Jangan Lagi ....................................................................dari halaman 1 yang tidak baik,” tutur Bang Ali. Dengan kejadian ini, maskapai Garuda Indonesia seharusnya mengevaluasi pegawai yang merugikan penumpang tersebut. “Kita minta pegawainya dievaluasi, kalau tidak mengerti lebih baik berhenti daripada memalukan nama maskapai terkenal di indonesia. Kita naik pesawat Garuda berharap pelayanan walau harus nambah duit,” demikian Ali Akbar.

Alkisah, H. M. Ali Akbar lah yang merasa ditipu oleh pelayanan Garuda Indonesia. Kepada Rakyat Kalbar, ia mengaku sudah memesan tempat duduk di bagian depan. Seat nomor 25 di pesawat pun dia dapat, dengan catatan harus menambah duit di luar harga tiket sebesar Rp220.000. Sayangnya, ketika naik pesawat, mantan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari Fraksi PPP itu mengaku kecewa berat. “Kemarin (Sabtu, 18/4) saya pesan tiket maskapai Garuda Indonesia di Hotel Mercure untuk keberangkatan hari ini. Karena kondisi saya sakit dan harus berobat ke Jakarta, saya minta kursi di depan. Kemudian saya diberikan duduk di nomor 25 dengan syarat saya harus menambah Rp220 ribu di luar dari tiket,” ungkap Ali Akbar, via seluler, Minggu (19/4). Saat check in di Bandara Supadio Pontianak, sekitar jam 11 lewat 50 menit, Bang Ali —kerap dia disapa— malah diarahkan untuk duduk di seat 45. “Saya terkejut, kenapa bisa seperti ini? Saya sudah bayar Rp220.000 agar bisa duduk di depan dan diberikan nomor 25. Kok tiba-tiba saat check in, saya diarahkan ke nomor 45. Ini merugikan saya sebagai konsumen,” kesal Bang Ali atas pelayanan Garuda Indonesia. Tak terima, Bang Ali pun meminta Garuda Indonesia mengembalikan duit Rp220.000 karena tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan alias diiming-imingkan kepadanya. “Anehnya, saat saya minta kembalikan uang saya Rp220 ribu tadi, saya dilempar ke counter di depan. Eh sampai di counter depan, saya disuruh ambil uang saya tadi dengan pihak Garuda Indonesia yang ada di Jakarta,” bebernya. Imbuh Bang Ali dengan nada keras, “Luar biasa, benar-benar luar biasa. Bayar di Pontianak, klaim di Pontianak, disuruh ambil di Jakarta”. Masa’ cuma untuk menerima pengembalian duit Rp220 ribu yang memang sudah hak saya, lanjut dia, harus menunggu lama. “Bagaimana kalau saya ketinggalan penerbangan. Sudah lah bandara tidak aman (adanya kasus pencurian,red), ditambah lagi masalah seperti ini. Belum lagi saya lagi sakit,” sesal Bang Ali. Menurutnya, bukan nominal duit yang ia permasalahkan. “Tapi cara Garuda Indonesia melayani konsumen atau penumpang

mohon maaf sebelumnya,” ujar seorang Security yang berjaga di kantor itu dengan ramah, Selasa (21/4). Ketika ditanya apakah ada unsur pimpinan lain yang dapat dikonfirmasi, Security ini pun mengatakan bahwa unsur pimpinan lain juga tidak di kantor. “Maaf mas, pimpinan tidak ada, sedang keluar kota semua. Kemungkinan Senin, itupun kalau sudah pulang ke Pontianak,” jelas dia. Sebelumnya, sekitar jam setengah sembilan pagi, permintaan konfirmasi kepada Donald Jerry via pesan singkat (SMS) di nomor 08180555xxxx tidak dibalas yang bersangkutan. Kemudian, sekitar jam 12 siang lewat 17 menit, di-SMS kembali juga tidak dibalas. Upaya konfirmasi masih berlanjut pada sore hari sebanyak 3 kali. Sekitar pukul 16.49 WIB, 16.50 WIB, dan 16.52 WIB. Panggilan Rakyat Kalbar ke selulernya dialihkan.

Masuk Unsur Tindak Pidana Penggelapan Dikonfirmasi ke pihak kepolisian, apa yang dialami korban (Ali Akbar) ternyata tidak masuk ranah tindak pidana penipuan. “Melainkan tindak pidana penggelapan,” ujar Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyono, melalui Kepala Bidang Humasnya, AKBP Nowo Winarti, Senin (20/4). Dijelaskan Nowo, unsur penipuan itu jika ada bujuk rayu dari pelaku, kemudian menjanjikan yang akhirnya tidak sesuai dengan realita. “Jadi apa yang dialami oleh penumpang yang sudah membayar untuk lebih di luar tiket itu untuk mendapatkan suatu fasilitas, namun fasilitas itu tidak didapatkan, berarti diduga itu penggelapan,” bebernya. Alasan masuk unsur penggelapan? Menurut Nowo, karena Ali Akbar tidak dibujuk untuk mendapatkan fasilitas itu. Melainkan keinginannya sendiri untuk mendapatkan seat depan di pesawat. “Jadi ini ada indikasi penggelapan, atau dugaan tindak pidana penggelapan, karena fasilitas yang sudah dibayar namun tidak dirasakan oleh penumpang itu,” terangnya. Atas dugaan ini, Nowo melanjutkan, kepolisian bisa melakukan penyelidikan. Tapi, korban harus melaporkannya. “Bisa dilaporkan dan kita selidiki. Namun harus ada bukti-bukti yang kuat, misalnya saja kwitansi pembayaran untuk mendapatan fasilitas tersebut dan saksinya,” tambah dia. Hingga berita ini diturunkan, General Manager Garuda Indonesia Pontianak, Donald Jerry belum bisa dikonfirmasi. Kemarin sekitar jam 2 siang kurang 15 menit, Rakyat Kalbar mendatangi kantornya di Jalan Tanjung Pura di samping Bank BCA, Kecamatan Pontianak Selatan. “Pimpinan tidak berada di tempat,

Supadio Tak Aman, Polisi Minta Bantuan Sementara itu, tekait Bandara Supadio yang tidak aman seperti disebut Ali Akbar, juga dibenarkan Kabid Humas Polda Kalbar, Nowo Winarti. Setidaknya, kata dia, di Bandara Supadio Pontianak telah terjadi dua kali kasus pencurian. “Kasus pencurian terhadap penumpang di bandara sudah dua kali terjadi, yang pertama kasus pencurian emas (perhiasan,red) milik istri AKBP Idha. Yang kedua adalah kasus pencurian handpone Blackberry yang baru kemarin berhasil diungkap,” ujarnya, Senin (20/4). Imbuh Nowo, “Lain-lain belum pernah. Yang kami harapkan adalah keterbukaan masyarakat ketika menjadi korban kejahatan, dengan cara membuat laporan”. Dalam hal keamanan di Supadio ini, Nowo juga meminta otoritas bandara ikut bertanggung jawab. “Pengamanan KP3U arealnya terbatas, jadi tidak bisa bekerja sendiri. Melainkan bekerja sama dengan petugas Angkasa Pura, sehingga pengamanan di bandara tidak hanya dilakukan polisi, petugas bandara sendiri juga harus membantu,” pungkasnya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Mohamad iQbaL

Nambang Perahu ...................................................................................................dari halaman 1 Rp8 ribu saja. Dalam satu hari, Ani biasanya mendapatkan tiga hingga empat ret. Jatah itu sudah cukup banyak, maklum ia harus berbagi ret dengan puluhan ibu-ibu penambang lainnya. Sementara Rina, penambang perahu lainnya juga terpaksa melakoni pekerjaan sebagai penambang untuk membantu suami mencari uang. Ibu muda itu tidak menghiraukan meski kadang cuaca kurang bersahabat. “Paling kalau angin kencang saja kita tidak berani kerja. Maklum gelombangnya tinggi,” kata Rina. Selain dermaga penyeberangan perahu motor, di daerah itu juga ada dermaga ponton. Namun ada kesepakatan antara para penambang dengan pengelola pontoon. Kalau ponton hanya bisa membawa mobil. Sedangkan sepeda motor tetap harus menyeberang menggunakan perahu motor.*

mi kan hanya kerja emas, kadang seminggu hanya dapat Rp50 ribu. Mana cukup untuk membiayai kebutuhan hidup,” ucapnya. Untuk satu hari, Ani setidaknya membutuhkan uang lebih dari Rp50 ribu untuk kebutuhan hidup. Makanya ia harus bekerja membantu suaminya, agar dapurnya tetap ngepul. Meski sudah bercucu, namun Ani tampak masih cukup kuat melakoni pekerjaannya. Walaupun pekerjaan yang dilakukan membutuhkan tenaga ekstra, tidak ada raut kelelahan di wajah wanita berkulit sawo matang tersebut. Menurut Ani, satu kali menyeberang atau satu ret, dia biasanya membawa satu hingga tiga unit sepeda motor. Satu unit sepeda motor beserta penumpangnya cukup bayar Rp10 ribu untuk menyeberangi Sungai Kapuas. Itu pun harus dipotong untuk biaya turun naik sepeda motor sebesar Rp2 ribu per satu unit sepeda motor, sehingga untuk satu sepeda motor, hanya mendapatkan

Desa Sungai Ayak Dua dan Desa Sungai Ayak Satu merupakan dua desa bertetangga yang dipisahkan Sungai Kapuas. Dermaga ini sering dilintasi ratusan warga dari wilayah Tiga Belitang menuju Kota Sekadau dan daerah lainnya, maupun sebaliknya. Derasnya arus sungai serta jarak tempuh mencapai 1,3 kilometer, tak membuat para ibu-ibu itu patah arang. Dengan modal mesin speedboat berkecepatan rata-rata 3,3 PK, mereka rela mengarungi bahaya demi mencari tambahan penghasilan untuk keluarga. Ani, 56 tahun, salah seorang penambang perahu mengaku sudah melakoni pekerjaan ini sejak enam tahun lalu. Wanita yang sudah bercucu itu terpaksa melakoni pekerjaan yang mestinya dikerjakan laki-laki tersebut, demi membantu suami menafkahi keluarga. Maklum pekerjaan suami sebagai penambang emas kurang memuaskan. “Untuk bantu-bantu suami. Karena sua-

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

IDC 802 NEW ORBITRACK

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

BIG SALE disc up to

60 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 22 APRIL S/D 27 APRIL 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

6.850

6.650

Hanya

Hanya

2.288 Ribu

9.750

Hanya

2.688 Ribu

17.650

Hanya

3.988 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

5.988 Ribu

ELEKTRIK BIKE IDC 988 (NEW)

GO GREEN

18.750

Hanya

Hanya

7.588 Ribu

GARANSI

7.988 Ribu

8.550

Hanya

Permukaan (PAP) serta Pajak Rokok. Dikatakan Joshua, dari jenis pajak tersebut, ada yang dipungut langsung Dispenda melalui petugas pemungut, Kasi Penagihan Kantor UPPD. Ada juga melalui Bank Kalbar pada mekanisme Kantor Samsat. “Pajak yang dipungut melalui mekanisme Samsat adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Sementara yang dipungut di luar mekanisme Samsat adalah Pajak Kendaraan Bermotor Alat-Alat Berat/Besar lainnya, Pajak Kendaraan di Atas Air (PKA), Bea Balik Nama Kendaraan di Atas Air (BBNKA) dan Pajak Air Permukaan (PAP),” jelasnya. Sedangkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dipungut oleh penyalur atau penyedia bahan bakar. Penetapan, perhitungan dan pembayaran serta

penyetoran menggunakan sistem “self assessment” atau langsung ke kas daerah melalui bank yang ditunjuk pemerintah daerah. Masyarakat sudah tidak sulit lagi melakukan pembayaran pajaknya. Karena Kantor Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) atau Samsat, selain berada di ibukota kabupaten, juga tersedia Gerai Samsat pada cabang pembantu Bank Kalbar kecamatan. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan dengan memberikan kemudahan dan kedekatan bagi masyarakat. “Bukan hanya itu saja. Pembayaran dapat dilakukan melalui Samsat keliling dan kegiatan operasional oleh petugas,” ujar Joshua. Khusus pajak kendaraan bermotor, daftar ulang pembayaran serta pengesahan STNK setiap tahun, dapat dibayar di mana saja di wilayah

Kalbar. Hanya saja pengesahan STNK harus kembali lagi ke daerah domisili kendaraan tersebut berada. “Karena itu, jangan tunda lagi. Bayarlah pajak tepat waktu,” ajak Joshua. Menurut Joshua, penerimaan pajak daerah yang dipungut Pemprov Kalbar melalui Dispenda, berdampak langsung bagi pembangunan kabupaten/kota, termasuk Bengkayang. Karena penerimaan akan dibagihasilkan ke kabupaten/ kota. “Kami berharap, untuk mengoptimalkan penerimaan pajak tersebut, dibutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak. Dukungan kerjasama yang sudah terjalin dengan Pemkab Bengkayang serta instansi terkait dan berbagai pihak, hendaknya dapat lebih ditingkatkan lagi,” ungkapnya.

Laporan: Achmad Mundzirin Editor: Hamka Saptono

Komjen Pol BG ...........................................................dari halaman 1 Dari informasi yang diperoleh IPW, anggota Wanjakti solid memilih BG. Semua jenderal yang hadir menandatangani persetujuan itu. Bahkan, Neta menyebut hasil Wanjakti itu pun telah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo. ”Untuk itu, IPW berharap Mabes Polri segera mengumumkan dan melantik BG sebagai wakil kepala Polri yang baru,” pintanya. Neta mengatakan, sepeninggal BG, posisi Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) akan diisi oleh Irjen Syafruddin, perwira Polri angkatan 1985 yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam). Kabar tersebut ditanggapi dingin oleh Wakil Ketua KPK non aktif, Bambang Widjojanto (BW). Ia enggan berkomentar banyak soal perkembangan di institusi kepolisian paskapenetapannya sebagai tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri. “Aku tidak mau komentari yang itu ah. So what buat aku loh,” kata BW kepada Rakyat Merdeka Online, di sela peringatan Hari Kartini dan satu tahun gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) di kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta. Namun begitu, menurutnya, siapapun terpilih menjadi Wakapolri harus benar-benar sosok yang kapabel dan mempunyai integritas. Apalagi, saat ini publik juga dapat menilai apakah seseorang itu baik atau

tidak untuk memegang sebuah jabatan. Sementara, saat disinggung terkait kasus dugaan gratifikasi BG yang juga diduga mengalirkan dana ke politisi PDIP Trimedya Pandjaitan, BW yang pernah menetapkan status tersangka terhadap BG hanya tertawa lebar tanpa komentar. D i k o n f i r m a s i , Ke p a l a Bareskrim Polri, Komjen Budi Waseso menyatakan bahwa sidang Wanjakti sudah dimulai sejak Jumat (17/4) lalu. Menurutnya, semua yang hadir dalam pertemuan itu kompak untuk mendukung satu nama sebagai Tri Brata 2. Buwas -sapaan Budi Waseso- memang masih mengunci nama calon Wakapolri itu. Namun, ia memastikan calon pengganti Badrodin Haiti di kursi Wakapolri itu sudah ada. “Sudah, sudah ada (sejak Jumat),” ujarnya di Mabes Polri. Buwas menambahkan, proses pengambilan keputusan nama Wakapolri dalam sidang Wanjakti itu tak berteletele. “Gak pake alot,” katanya. Nantinya, lanjut Buwas, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sendiri yang akan mengumumkan nama Wakapolri. Ditanya bahwa Kapolri Badrodin Haiti menyatakan bahwa sidang Wanjakti urung digelar Jumat lalu karena tidak semua bisa hadir, Buwas menegaskan bahwa pertemuan itu memang tidak dihadiri seluruh petinggi Polri yang berpangkat

Inspektur Jenderal maupun Komjen. Namun, jelas dia, yang tidak hadir dalam sidang Wanjakti masih bisa dimintai pendapatnya lewat telepon. “ Ka n b i s a d i t e l e p o n ,” tegasnya. Buwas menambahkan, yang saat itu tak hadir ada tiga jenderal bintang dua dan satu jenderal bintang tiga. “Tapi, semua sudah dihubungi,” tegas alumnus Akademi Kepolisian 1984 ini. Benarkah Istana sudah menerima rekomendasi Wanjakti Polri? Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno justru menyatakan, belum ada surat dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti terkait calon nama Wakapolri hasil Wanjakti. “Belum ada surat yang saya terima soal itu. Makanya saya tidak bisa katakan apa-apa, saya cek dulu,” ujar Pratikno di kompleks Istana Negara, Jakarta. Ditanya tentang kemungkinan presiden menolak hasil sidang Wanjakti jika ternyata nama yang disodorkan adalah Komjen BG, Pratikno enggan meresponnya. Alasan dia, presiden masih menunggu hasil resmi Wanjakti soal nama Wakapolri. “Pernyataan presiden sudah jelas bhwa presiden mempercayakan kepada Kapolri dan Wanjakti. Sampai tadi siang, saya cek belum ada surat apapun terkait hal itu,” tegas Pratikno.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Kartini dalam ...............................................................dari halaman 1 Kartini untuk belajar. Saat itu, Kartini sering membaca buku, koran dan majalah Eropa. Dia begitu tertarik dengan kemajuan berpikir para wanita di Benua Biru tersebut. Sehingga timbullan keinginnay untuk memajukan wanita pribumi. Kartini menilai, wanita pribumi kala itu memiliki status sosial yang rendah dibandingkan laki-laki. Sehingga dia ingin wanita pribumi juga memiliki status yang setara dengan kaum adam. Dikenallah perjuangannya itu dengan sebutan emansipasi wanita. Kendati Kartini hanya hidup di dunia ini selama 25 tahun (wafat di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904), tetapi perjuangannya untuk menjadikan wanita pribumi terhormat dan bisa berkiprah

Be Your Self

seperti kaum laki-laki, begitu membekas dalam sejarah Indonesia. Sehingga Presiden RI pertama, Ir Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 108 Tahun 1964 pada 2 Mei 1964 untuk menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Nasional sekaligus menetapkan hari lahirnya sebagai Hari Kartini yang diperingati setiap tahun. Hari Kartini merupakan bentuk penghormatan atas perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita, yang dampaknya semakin dirasakan masyarakat Indonesia. Sebelum masa Kartini, mungkin tidak terbayangkan kalau wanita bisa menjadi Presiden, Menteri, Anggota DPR, Bupati Walikota dan

jabatan lainnya yang selalu “milik” kaum adam. Banyak cara yang dilakukan rakyat Indonesia, khususnya wanita untuk memperingati Hari Kartini, mulai dari mengenakan pakaian kebaya hingga menggelar berbagai kegiatan bernuansa wanita. Ironis, Hari Kartini tidak dijadikan hari libur Nasional. Namun, hal itu tidak menghentikan semangat bangsa Indonesia untuk mengenang wanita pejuang yang telah mengisi sejarah panjang Indonesia. Dengan mengenang Hari Kartini, membuktikan kalau kita bukanlah bangsa yang melupakan sejarah. Bung Karno pernah berpesan untuk Jangan sekali-kali Melupakan Sejarah (Jasmerah). (Jaidi Chandra).

..................................................................dari halaman 1

menghindari konsumerisme. “Ada pola-pola konsumerisme yang sering kali muncul, karena mereka suka mengidentifikasi dirinya menjadi perempuan lain. Sehingga dia

mempunyai kebutuhan daripada pemenuhan kebutuhan dasar di luar batas kemampuan,” jelas Khofifah. “Perempuan Indonesia be your self, jangan jadi orang lain.

Identifikasi diri sendiri sangat penting, jati diri amat penting,” tegasnya tersenyum.

Re-editing: Hamka Saptono

6.588 Ribu IDC 838 RECUMBENT BIKE(NEW) (NEW)

SIX PACK CARE

ELLIPTICAL BIKE

8.950

1.950

Hanya

Hanya

3.788 RB

1.288 Ribu

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

EASY TO ORDER & PAYMENT

SPEKS ELECTRIC BIKE IDC 988 BERAT PEMAKAI JARAK TEMPUH WAKTU CHARGE BATERY MOTOR POWER

: 150 KG : 45 KM : 6 SD 8 JAM : 350 WATT

BATERY : 48V, 12 A KECEPATAN MAKSIMUM : 35 KM/JAM WARNA : HITAM, MERAH & BIRU

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI :

SMS 0878 1832 2288

GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 22 APRIL S/D 27 APRIL 2015

TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

ENAM pemanjat perempuan memasang Giant Banner Saya Perempuan Anti Korupsi di sisi Utara gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/4). Pemasangan Giant Banner tersebut dalam rangka peringatan Hari Kartini dan Setahun berdirinya gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK). Tedy Kroen/RM


SPORT Rakyat Kalbar

Rabu, 22 April 2015

Live on SCTV

Kamis, 23 April 2015 01.45 WIB

REALVSMADRID ATLETICO MADRID STADION SANTIAGO BERNABEU

D

UEL sulit kembali tersaji bagi Real Madrid kala mereka menjamu Atletico Madrid di leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (23/04) dinihari. Bagi Los Blancos, lawan mereka kali ini, Los Rojiblancos adalah lawan yang sangat sulit untuk dijinakkan. Madrid tak pernah bisa mengalahkan rival sekotanya itu dalam tujuh laga terakhirnya. Jika tren itu terus berlanjut, maka ambisi El Real untuk meraih Liga Champions kedua kalinya secara berturut-turut akan buyar. Madrid akan melakoni laga ini dengan bekal positif. Mereka tak terkalahkan dalam lima laga terakhirnya. Rinciannya adalah empat kali menang dan sekali seri. Bahkan, salah satu kemenangan itu diraih dengan skor 9-1. Namun, satu-satunya hasil seri yang mereka dapat justru berasal dari Atletico. Sayangnya, di laga besar ini, mereka justru kembali kehilangan tiga penggawa pentingnya, Luka Modric, Gareth Bale dan Marcelo. Dua nama pertama mengalami cedera dan nama ketiga absen karena sebelumnya

terkena kartu merah. Absennya ketiga pemain itu akan berpengaruh besar bagi Madrid karena masing-masing memiliki peran yang vital. Namun yang paling menyesakkan adalah cederanya Modric. Sebab, belum ada pemain yang benar-benar bisa menggantikan perannya. Namun Carlo Ancelotti akan berharap Fabio Coentrao cukup fit untuk bisa menggantikan Marcelo. Begitu pula dengan Karim Benzema yang sebelumnya mengalami benturan pekan lalu. Ia diharapkan bisa tampil untuk menopang sang bomber utama, Cristiano Ronaldo. Sementara itu, posisi Modric dan Bale nampaknya akan diisi Illarramendi dan Isco. Meski sejumlah pilarnya cedera, ia amat optimis timnya bisa meraih kemenangan. Ia yakin target tersebut bisa dicapai dengan bantuan Madridista. “Ini merupakan tantangan yang besar buat kami di kandang sendiri, dengan semua optimisme yang kami punya. Bernabeu akan memberikan dorongan yang amat bagus bagi kami,” tutur Ancelotti. Di sisi lain, Atletico juga akan menghadapi laga ini

dengan bekal cukup positif. Dari lima laga terakhirnya, mereka tak terkalahkan sama sekali (tiga kami menang dan dua kali seri). Salah satu hasil imbangnya itu juga didapat di laga kontra Madrid di Vicente Calderon pekan lalu. Diego Simeone tentu ingin membalas dendam ketika mereka dikalahkan di final UCL musim lalu. Tekad itu didukung dengan situasi di mana hanya akan ada satu pemain saja yang akan absen di laga tersebut. Pemain itu adalah Mario Suarez. Ia harus absen lantaran terkena kartu merah. Absennya gelandang tersebut tak akan berpengaruh cukup besar karena posisinya kemungkinan besar akan diisi oleh Tiago atau Saul Niguez. Selain itu, Mario Mandzukic juga kembali fit 100 persen setelah absen di laga pekan lalu karena mengalami cedera di wajahnya. Ia akan siap untuk berduel kembali dengan Sergio Ramos dkk. Antoine Griezmann menyebut Atletico Madrid siap bertarung habis-habisan dan menderita, kala bertandang ke Santiago Bernabeu.

Perbaiki Peruntungan di Eropa AS Monaco Juventus Kamis, 23 April 2015 01.45 WIB Live Nex Entertainment JUVENTUS memiliki kesempatan untuk memperbaiki peruntungan mereka di Eropa musim ini. Menghadapi AS Monaco di leg kedua perempat final Liga Champions, di Stade Louis II, Kamis (23/04) dini hari, Bianconeri punya modal kemenangan 1-0 di pertemuan pertama. Satu gol dari penalti Arturo Vidal di leg pertama membuat penggawa Juventus memiliki keyakinan untuk menembus semifinal Liga Champions musim ini. Apalagi menyongsong laga ini, pelatih Massimiliano Allegri bisa menurunkan kembali skuat terbaiknya, hanya minus Paul Pogba yang mengalami cedera. Tanpa Pogba, raksasa Italia tersebut seperti tak mendapatkan kesulitan mencari penggantinya. Claudio Marchisio, Roberto Pereyra, Arturo Vidal dan kembalinya Andrea Pirlo mampu menunjukkan bahwa kehilangan Pogba bukan menjadi masalah besar bagi mereka.

Selain Pogba, Juventus juga masih tak bisa diperkuat oleh Kwadwo Asamoah, Romulo dan juga Martin Caceres. Namun absennya tiga pemain tersebut tak membuat keseimbangan tim berkurang. Patrice Evra mampu menambahkan kekuatan dan pengalamannya di Liga Champions bersama Juventus, sementara Romulo dan Caceres bukanlah pilihan utama Allegri musim ini. Kepercayaan diri skuat Juventus sendiri bisa dipastikan datang dengan kepercayaan diri tinggi. Belum lagi gemilangnya Carlos Tevez musim ini akan menjadi senjata mematikan di lini depan, ditambah Alvaro Morata yang semakin klop dengan Tevez di lini depan. Bagaimana dengan AS Monaco? Penampilan anak asuh Leonardo Jardim saat tampil di Juventus Stadium sejatinya tak mengecewakan. Mereka mampu merepotkan Juventus lewat serangan balik cepat yang mengandalkan kecepatan Layvin Kurzawa dan juga Yannick Carrasco. Menjamu Juventus, Monaco tak bisa menampilkan nama Lacina

Traore, Geoffrey Kondogbia dan Jeremy Toulalan karena mengalami cedera. Sementara nama Tiemoue Bakayoko kondisinya juga masih meragukan untuk tampil setelah mengalami cedera saat melawan Rennes. Ma m p u k a h Ju v e n t u s memperbaiki peruntungan mereka dengan menembus semifinal untuk pertama kali sejak terakhir pada musim 20022003 silam? Atau justru tuan rumah yang mampu membalikkan keadaan?. (*)

Bermain imbang 0-0 di Vicente Calderon pekan lalu membuka semakin lebar peluang timnya lolos ke semifinal. “Ya. Hasil tersebut memang cukup bagus. Kami harus terus bermain seperti ini. Kami harus bersiap menderita dan kami siap untuk menghadapi apapun,” tutur Griezmann. “Fakta bahwa kami tidak kalah di derby musim ini, menegaskan bahwa tiap laga punya cerita yang berbeda. Kami senang dengan sejarah kami melawan Real Madrid dan saya harap itu berlanjut pekan ini,” pungkasnya. Namun Fernando Torres mengingatkan rekan-rekannya, bahwa derby kali ini bakal beda. “Setiap pertandingan punya cerita yang berbeda, dimainkan dengan cara tertentu. Laga kali ini bakal amat berbeda dibandingkan sebelumnya, karena di leg pertama hasilnya 0-0,” tutur Torres. “Akan aneh jika tidak ada hasil yang buruk atau baik untuk kedua tim. Saya berharap pertandingan nanti berjalan seperti yang kami inginkan,” pungkasnya. (*)

ON THIS DAY HARI ini, dua tahun silam, manajer David Moyes sukses membawa Everton bermain imbang 4-4 melawan sang kandidat juara Manchester United dalam lanjutan Liga Primer Inggris matchday ke-35, Minggu (22/4/2012). Dengan hasil itu, United pun tak maksimal dalam melebarkan selisih angka dengan Manchester City di papan klasemen Liga Primer di pekan tersebut. United kala itu mengantongi 83 angka dari 35 pertandingan, unggul enam poin dari Citizen, yang masih harus melakoni laga mereka melawan Wolverhampton Wanderers. Jika Citizen bisa menang, keunggulan angka United terpangkas menjadi tiga dan dengan laga berikutnya akan sangat menentukan siapa yang akan memuncaki klasemen karena akan ada derby Manchester di Etihad Stadium seminggu kemudian. Dan benar saja, City yang kala itu masih ditangani oleh Roberto Mancini berhasil mencatatkan kemenangan 2-0 atas Wolverhampton, yang mana menjadikan jarak mereka menjadi tiga angka. Di derby Manchester yang dilangsungkan di Etihad Stadium pada 30 April 2012, pasukan Mancini berhasil mengunci kemenangan dengan skor 1-0. Gol kemenangan kala itu tercipta berkat sundulan kepala Vincent Kompany di menit terakhir babak pertama, yang membuat mereka bertenggar di puncak klasemen. Dengan dua partai tersisa, yakni melawan Newcastle United dan Queens Park Rangers, City pun diharuskan memenangkan pertandingan itu agar bisa menjadi juara setelah sebelumnya menggenggam keunggulan selisih gol. Kejadian menarik terjadi pada pertandingan terakhir di musim tersebut, yakni kala City bertemu QPR. Di babak tambahan waktu, tim tuan rumah masih tertinggal 2-1, sementara United sudah memastikan kemenangan 1-0 atas Sunderland. Namun saat peluit panjang dibunyikan, The Sky Blues berpesta setelah Edin Dzeko dan Sergio Aguero memberikan gol kemenangan untuk mengantar mereka menjadi juara. Kehilangan trofi yang ada di depan itu sejatinya berawal dari pertandingan melawan Everton. Seandainya United mampu mengatasi tim arahan Moyes, maka koleksi gelar juara mereka sudah berada di angka 21. (ist-net)


Rakyat Kalbar Rabu, 22 April 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

DINAS KESEHATAN KUBU RAYA DIPERMALUKAN

RUPANYA YANG PESTA SABU ITU KEPALA PUSKESMAS PADANG TIKAR Kubu Raya-RK. Benar-benar memalukan. Ternyata tiga pria yang digerebek polisi saat pesta sabu di rumah dinas Puskesmas Padang Tikar, Batu Ampar, Kubu Raya itu adalah Kepala Puskesmas. Dialah SS, 47, Kepala Puskesmas Padang Tikar. Sedangkan rekannya pesta sabu, RD, 16, berstatus pelajar dan

HR, 25, nelayan Padang Tikar. Ketika dilakukan tes urine, SS positif mengonsumsi Narkoba. Bahkan tabiat kepala Puskesmas itu sudah diketahui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kubu Raya, Kusyadi. Sayangnya Kepala BKD baru sebatas mengecek di Dinas Kesehatan Kubu Raya,

Dua Laki Bini Kenak Tangkap Polisi

Suami Jadi Bandar Istri Jual Sabu Pontianak-RK. Pasangan suami-istri (Pasutri) berinisial SD dan ZN diringkus Sat Narkoba Polresta Pontianak, Senin (22/4) sekitar pukul 22.45 Wib. Warga Gang Selat Sumba, Pontianak Utara itu jual Narkoba jenis sabu. Pasutri ini memiliki peran masing-masing. Sang suami berinisial SD menjadi bandarnya, sedangkan ZN istrinya yang menjual sabu. “Keduanya ditangkap di tempat yang berbeda. ZN (istri SD) ditangkap di Gang Selat Sumba, Kelurahan Siantan dengan barang bukti satu paket sabu. Suaminya ditangkap di rumah kontrakannya,” ungkap Kompol Dhani Catra Nugraha, Kasat Narkoba Polresta Pontianak, Selasa (21/4). Pasangan suami-istri ini menjual sabu tidak dengan sembarangan orang. Mereka hanya menjual sabu Halaman 15

ABG Maling Motor Ketapang-RK. Jajaran Polres Ketapang mengamankan dua pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor), Nopianto alias Taufik, 21 dan rekannya yang masih bawah umur, HF, 16, Senin (20/4). Kedua pelaku dibekuk di dua lokasi berbeda. Pelaku HF diamankan di Desa Batu Tajam, Tumbang Titi, Senin pagi. Sedangkan Nopianto diamankan Senin malam di Desa Sungai Besar, Matan Hilir Selatan (MHS). Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto menjelaskan, kedua pelaku pencurian ini dibekuk, setelah jajarannya melakukan penyelidikan. “Pelaku HF dulu yang diringkus, setelah dikembangkan, barulah pelaku Nopianto kita tangkap. Sekarang keduanya sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Hady, Selasa (21/4). Kapolres Hady menjelaskan, kedua pelaku mencuri sepeda motor Supra X 125 di Jalan Dr Suharso, Halaman 15

belum memberikan sanksi kepada SS. Seperti diberitakan sebelumnya, jajaran Sat Narkoba Polres Mempawah membekuk tiga pengguna sabu di rumah dinas Puskesmas Padang Tikar, Batu Ampar, Kubu Raya, Sabtu (18/4) sekitar pukul 23.00 Wib. Ketiganya merupakan warga Desa Batu Ampar, Keca-

matan Padang Tikar. “Untuk laporan kepolisian secara resmi kami belum menerimanya. Namun kami sudah melakukan pengecekan di Dinas Kesehatan Kubu Raya dan Kepala Dinas Kesehatan juga membenarkan adanya PNS yang tertangkap itu. Laporannya, PNS itu juga

positif menggunakan Narkoba,” kata Kusyadi. Kusyadi mengatakan, Narkoba merupakan masalah nasional untuk seluruh masyarakat Kubu Raya, bukan hanya PNS saja. Makanya harus waspada, agar tidak terjerumus sebagai pengguna maupun pengedar Narkoba. Halaman 15

‘Main’ Kejar-kejaran Sama Polisi

Dedengkot Pecah Kaca Terkapar Didor Pontianak-RK. Y alias G pimpinan sindikat pecah kaca mobil terkapar ditembak tim Jatanras Polresta Pontianak. Pelaku merupakan pemain lama dan licin. Aksi kejar-kejaran antara tim Jatanras dengan Y di Jalan A Yani I, Pontianak Selatan, Selasa (21/4) sekitar pukul 04.00 Wib. “Keberadaan tersangka diketahui oleh tim Jatanras setelah mendapatkan laporan masyarakat. Saat itu Y sedang menggunakan sepeda motor di Jalan Ahmad Yani I. Saat tim melakukan pengejaran, Y mengenali anggota dan berusaha melarikan diri,” ungkap Kompol Andi Yul Lapawsean, Kasat Reskrim Polresta Pontianak. Tak mau buruannya lepas, tim Jatanras memberikan tembakan peringatan agar Y tidak melarikan diri dan menyerah. “Namun pelaku Y ini terus memacu sepeda motornya. Sesuai Protap, kita pun menembak kaki tersangka, kemudian kita amankan ke Dokkes Polda Kalbar,” jelas Andi Yul. Dari tangan residivis pecah kaca yang baru keluar penjara tahun 2013 ini, polisi mengamankan sembilan unit telepon genggam, empat power bank, enam tas serta sejumlah senjata tajam (gunting) yang digunakan untuk melancarkan aksinya, palu, serta koper. “Aksi tindak kejahatan pecah kaca yang dilakukan tersangka ini dilakukannya sejak 2014 silam. Halaman 15

Kasat Reskrim dan Penyidik saat menggelar barang buukti tersangka spesialis pecah kaca dan Y alias G terkapar usai ditembak Tim Jatanras Polresta Pontianak. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Siap Benahi Internal dan Eksternal

AKBP Mahyudi Resmi Tempati Mapolres Sintang Sintang-RK. AKBP Mahyudi Nazrinsyah resmi menjabat Kapolres Sintang, Selasa (21/4), menggantikan AKBP Veris Septiasnyah. Mantan Kapolres Kapuas Hulu itu berkomitmen membenahi sektor internal dan eksternal di Polres Sintang. “Saya belum tahu apa persoalan yang terjadi di tempat kerja yang baru ini. Yang jelas langkah pertama yang akan saya ambil adalah membenahi sektor internal dan eksternal terlebih dahulu,” kata Mahyudi. Halaman 15 Mantan Kapolres Sintang AKBP Veris menyambut kedatangan penggantinya AKBP Mahyudi Nazriansyah. ACHMAD MUNANDAR-RK

Jalan Gajah Mada No 889 Pontianak 78124, Indonesia www.ibizzaclub.com


Kubu Raya Musyawarah Kite

Kesenian Tradisional Hampir Punah Kubu Raya. Dewan Kesenian Kubu Raya menyayangkan banyak kesenian tradisional hampir punah, seiring masuknya kesenian modern yang merambah hingga ke pelosok daerah. Ketua Umum Dewan Kesenian Kubu Raya, Dr Busri mengajak para insan seni di Kubu Raya untuk berusaha maksimal melestarikan kesenian tradisional, jangan sampai hilang ditelan zaman. “Jika kesenian tradisional tidak terus kita lestarikan dan kembangkan, maka dalam waktu yang singkat akan hilang ditelan zaman dikalahkan kesenian modern dari negeri luar,” ucapnya. Menurut dia, sudah sepatutnya semua insan seni, baik itu sanggar seni, pekerja seni, pelaku seni, dan penikmat seni tidak henti-hentinya menciptakan kreativitas seni agar seni dan budaya tradisional tetap lestari. “Insan seni dapat kreatif dalam menciptakan kreasi seni yang kontemporer dengan tetap menjaga seni tradisi yang ada. Contohnya, seni hadrah, qasidah, berbalas pantun, permainan gasing, galah, bakiak, tabak, berzanji, makan saprahan, main cengkalok, tundang dan sebagainya. Ini harus dilakukan secara berencana dan kontinu, diantaranya dengan menggelar berbagai festival atau beragam kegiatan,” ucapnya. Namun, tentunya menurut dia, hal itu tidak terlepas dari dukungan dan perhatian dari Pemkab Kubu Raya. Sehingga keinginan untuk pelestarian seni dan budaya tradisional tetap tercapai. “Selama ini Dewan Kesenian merupakan partner Pemkab Kubu Raya yang tujuannya sama yaitu memotivasi, memfasilitasi dan memberikan reward pada pelaku dan pekerja seni. Jadi selayaknya mendapat dukungan dari pemerintah,” tuturnya. (sul)

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 April 2015

Pupuk Oplosan Resahkan Petani Kubu Raya Kelompok Tani Minta Oknum Dewan Ditindak Kubu Raya. Puluhan kelompok tani mendatangi Balai Pertanian Kecamatan Sungai Kakap, Selasa (21/4). Selain mempertanyakan kejelasan rekening kelompok tani, mereka juga mengeluhkan pupuk yang disuplai tidak terdaftar dan ada yang dioplos. “Rekening kelompok tani yang belum jelas kami pertanyakan, juga keterlibatan anggota dewan dalam suplai produk pertanian, dimana pupuk yang diberikan kepada kami tidak terdaftar dan ada yang dioplos,” kata salah satu anggota Kelompok Usaha Tani 2 Kecamatan Sungai Kakap, Egi Sujana. Para petani mengaku rekening kelompok tani sudah dibuat sejak awal tahun lalu. Namun, sampai sekarang mereka

NET

belum menerima buku tabungan. Petani semakin curiga, karena hanya diberikan slip penyaluran uang tabungan. Seolaholah para petani mewakilkan kepada pihak tertentu untuk pembelian saprodi pertanian. ”Anehnya lagi, nomor rekening untuk pembayaran pupuk tersebut bukan atas nama CV Multi Argo Prima yang menjadi mitra kami, tetapi atas nama salah satu anggota DPRD Provinsi Kalbar yang tidak ada kaitannya dengan CV tersebut,” tuturnya. Dia menceritakan, kejadian itu sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, dimana pada tahun 2013 ada penyaluran bantuan yang bersumber dari APBN. Sehingga masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani diminta

untuk membuka rekening, guna pembelian saprodi pertanian. Saat petani menandatangani perjanjian pemesanan dengan CV Multi Agro Prima, tetapi sering berjalannya waktu ternyata uangnya masuk ke rekening salah satu oknum dewan. “Parahnya lagi, barang-barang produk pertanian yang kita pesan seperti obat-obatan dan pupuk adalah barang-barang yang tidak terdaftar di dalam buku panduan Kementerian Pertanian,” katanya. Egi juga mengatakan, kecurigaan para petani berawal dari pupuk yang diterima petani justru berasal dari oknum anggota dewan. Apalagi uang bantuan bukan dikirim ke rekening petani, tapi uang sebesar Rp 27 juta dan

Rp 28 juta semuanya masuk ke rekening oknum dewan tersebut. “Kasus ini sudah kami bawa ke ranah hukum. Kita harap Kejaksaan bisa memproses ini dengan baik, karena ini merupakan salah satu bentuk penipuan dan menggelapkan dana APBN,” tuturnya. Kelompok tani di Sungai Kakap berharap Dinas Pertanian Kubu Raya segera melakukan pengecekan ke lapangan. Sementara itu, Kepala Balai Penyuluh Pertanian Sungai Kakap, Yuyun Sudrajat ketika dikonfirmasi keterlibatan anggota dewan dalam penyaluran bantuan untuk petani, tidak mau berkomentar banyak. ”Semua itu urusan petani. Saya serahkan semuanya ke petani,” ucapnya. (sul)

PKK dan Dinkes Sosialisasikan Cegah Kanker Kubu Raya. Ketua Tim Penggerak PKK Kubu Raya, Hj Endang Indrawati RA dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kubu Raya, dr Berli menandatangani kerjasama untuk mensosialisasikan upaya mencegah kanker pada kaum perempuan. Kesepakatan yang diteken bersamaan dengan peringatan Hari Kartini ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (21/4). Ketua Tim Penggerak PKK Kubu Raya, Hj Endang Indrawati mengatakan, saat ini kanker merupakan penyakit pembunuh nomor 2 di dunia, setelah penyakit jantung. Sedangkan di Indonesia, penyakit tersebut menduduki peringkat 5 dari negara lain. “Karena itu sebagai tindaklanjut, Kubu Raya siap mendukung program pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia, khususnya kanker leher rahim dan kanker payudara,” ungkapnya. Hj Endang menjelaskan, kegiatan tersebut terlaksana atas kerja sama PKK Kubu Raya dengan BPJS Kesehatan Kubu Raya, dan Dinkes Kubu Raya yang

Ilustrasi.. Ilustrasi

10

akan dilaksanakan selama sepekan dengan berbagai kegiatan, diantaranya pemeriksaan IVA di Puskesmas yang telah ditentukan. “Yakni di Puskesmas Sui Durian, Sungai Raya Dalam, Korpri, Sungai Ambawang dan Puskesmas Rasau Jaya. Semua pemeriksaan dan konsultasi gratis,” katanya. Ia juga mengimbau masyarakat Kubu Raya agar menjaga kesehatan dengan melakukan pemeriksaan secara mandiri, melakukan deteksi dini kanker pada perempuan, menerapkan pola hidup sehat, dan melakukan mobilisasi untuk memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat. Sejak tahun 2013, paparnya, IVA tes sudah bisa dilakukan di beberapa Puskesmas di Kubu Raya. Hanya saja belum terlalu diminati oleh masyarakat. Tahun 2014 sudah melakukan pemeriksaan IVA terhadap 600 lebih, dan terdapat 11 orang positif. “Dan kita lakukan terapi dengan biaya yang sangat murah dan dilakukan di Puskesmas. Pelaksanaan program nasional ini kita sudah menyiapkan 5

Ketua PKK Kubu Raya, Hj Endang Indrawati dan Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, dr Berli menandatangani kerjasama untuk mensosialisasikan upaya menghindari kanker. SYAMSUL ARIFIN

Puskesmas,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinskes Kubu Raya, dr Berli mengatakan, Program Pemeriksaan IVA tes dan SADARI merupakan salah satu langkah dalam mencegah terjadinya Penyakit Tidak Menular (PTM), khususnya kanker. Secara kes-

eluruhan dapat dicegah melakui perilaku yang merupakan faktor resiko terjadinya PTM yang disingkat CERDIK, yaitu cek kesehatan berkala, enyah asap rokok, rajin olahraga atau beraktivitas fisik, diet gizi yang cukup dan seimbang, istirahat cukup, kelola stres. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Tak Lupa Urus Kasur, Dapur dan Sumur Meski Kartini dikenal sebagai pejuang emansipasi wanita yang terkenal di Indonesia, namun beliau tidak melupakan kondratnya sebagai seorang perempuan yang memiliki tanggungjawab untuk mengurus kasur, dapur dan sumur. Pesan itu disampaikan Bupati Mempawah, H Ria Norsan pada peringatan Hari Kartini 2015 di Gedung Kartini Mempawah, Selasa (21/4) pagi. Norsan mengingatkan, agar para perempuan di Kabupaten Mempawah meneladani sosok Kartini. Terutama, mewarisi pemikiran-pemikirannya yang selalu berupaya sekuat tenaga memajukan derajat kaum perempuan. Supaya perempuan mendapatkan hakhak sebagaimana mestinya. “Saat ini yang terjadi cenderung tidak seperti yang dicontohkan Kartini. Biasanya jika seorang wanita sudah menjadi pejabat, baik eksekutif atau pun lainnya, terkadang mereka lupa akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang wanita yang dikodratkan untuk mengurus rumah tangga, anak dan suaminya,” tutur Bupati. Di samping itu, Norsan menginginkan agar kaum wanita di Kabupaten Mempawah memiliki pemikiran yang maju dan berkembang. Sebab, pemikiran kaum perempuan akan mempengaruhi kemajuan suatu daerah dan bangsa. “Jika ingin maju, maka lihatlah wanitanya. Kalau kaum perempuannya sudah mempunyai pemikiran yang maju, insya Allah daerahnya pun akan ikut maju. Saya berharap perempuan-perempuan di Kabupaten Mempawah memiliki pemikiran yang terus maju dan berkembang. Buktinya, banyak anggota dewan perempuan di Mempawah,” sebutnya. Sementara itu, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Mempawah, Erni Suherni mengatakan, peringatan Hari Kartini 2015 di Kabupaten Mempawah dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang telah berlangsung selama empat hari lalu, tanggal 18-21 April 2015. “Beberapa kegiatan yang kita laksanakan pada peringatan Hari Kartini seperti, pameran, pasar murah, pelayanan kesehatan gratis, perlombaan, penyuluhan dari Dinas Kesehatan dan puncaknya hari ini (kemarin, red),” tukasnya. (fia)

Antisipasi Krisis Pangan Dunia Mempawah Canangkan Upsus Produksi Padi

Kegiatan pengendalian hama tikus di Desa SBBL menandai dimulainya Gerakan Tanam Serentak. ALFI SHANDY

Mempawah. Guna mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah mencanangkan Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan Produksi Padi yang ditandai dengan Gerakan Tanam Serentak oleh Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana dan Dandim 1201 Mempawah, Letkol Arm Suprayitno, Selasa (21/4) di Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL). “Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) memprediksikan terjadi

krisis pangan dunia pada tahun 2025 mendatang. Makanya, sejak dini kita harus mempersiapkan diri untuk swasembada padi secara berkelanjutan. Insya Allah dalam waktu tiga tahun, kita bisa meningkatkan produksi padi melalui peningkatan produktivitas, optimalisasi lahan, dan penyediaan, serta rehabilitasi sarana dan prasarana pertanian,” kata Gusti Ramlana. Ramlana mengungkapkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi padi tahun 2014

di Kabupaten Mempawah sebesar 70.575 ton gabah kering giling dengan angka produktivitas 3,52. Angka ini lebih tinggi dibandingkan produksi padi tahun 2013 sebesar 69.618 ton gabah kering giling, atau terjadi peningkatan produksi sebesar 1,37 persen. “Angka produksi yang kita peroleh masih di atas angka produktivitas Kalimantan Barat sebesar 3,09 ton per hektar. Peningkatan produksi yang dicapai tersebut tentunya tidak lepas dari peran para petani, walaupun dengan segala permasalahan dan tantangan yang dihadapi, tetap dapat meningkatkan produksi,” tuturnya. Lebih jauh, Ramlana menyebut dalam upaya merealisasikan peningkatan produksi padi, serta pencapaian sasaran produksi sebesar 98 ribu ton gabah kering giling, pemerintah pusat telah memfasilitasi dalam bentuk program kerja. Diantaranya pengembangan jaringan irigasi tersier seluas 12 ribu hektare, dan optimalisasi lahan 3.550 hektar. Serta bantuan 40 unit traktor tangan dan 10 unit pompa air dari pemerintah pusat. “Tolong dioptimalkan dan dimanfaatkan dengan baik dana bantuan sosial tersebut sesuai aturan yang ada. Semoga bantuan tersebut dapat memacu peningkatan produksi padi di Kabupaten Mempawah, dan sekaligus meningkatkan kes-

ejahteraan petani,” harapnya. Pendapat senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (P3K) Mempawah, Asfahani Arsyad. Ia menerangkan, Upsus Peningkatan Produksi Padi merupakan program pemerintah pusat. Presiden RI, Joko Widodo telah mencanangkan kedaulatan pangan di tanah air, yang ditargetkan mampu tercapai dalam masa tiga tahun pada 2017 mendatang. “Dalam kegiatan ini, kita melibatkan unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal ini merupakan bagian dari kesepakatan yang tertuang dalam nota kesepahaman Kementerian Pertanian RI dengan Mabes TNI Angkatan Darat. Sebagai bentuk pengabdian, TNI akan membantu pelaksanaan gerakan percepatan tanam, pendampingan, dan pengawalan serta pengendalian organisme pengganggu tanaman. Diharapkan terjadi kenaikan produksi padi sebesar 10 persen dari tahun sebelumnya,” tuturnya. Di tempat yang sama, Dandim 1201 Mempawah, Letkol (Arm) Suprayitno menegaskan, pihaknya siap menindaklanjuti nota kesepahaman Kementerian Pertanian dengan TNI Angkatan Darat terkait Upsus Peningkatan Produksi Padi tersebut. Kendati begitu, dia menyebut pelaku utama dari program Upsus tetap para petani. “TNI

hanya peran pembantu saja. Aktor utamanya tetaplah para petani. Kita membantu demi Merah Putih. Tidak perlu memikirkan honor, karena kami sudah digaji oleh negara,” tegasnya. Suprayitno pun mengaku, pihaknya siap menjalankan fungsifungsi pendampingan, pengawalan, hingga pengendalian organisme pengganggu tanaman. Pihaknya siap melakukan pengawalan distribusi pupuk, guna menghindari kelangkaan pupuk di saat para petani membutuhkan. “Jangan sampai petani butuh tapi pupuknya tidak ada. Yang kita khawatirkan ada penyimpangan atau penyelewengan. Karenanya, TNI sangat serius menjalankan peran dalam program Upsus Peningkatan Produksi Padi ini. Setiap hari Rabu kita lapor ke Korem, Kodam, hingga Mabes AD. Jadi kalau tidak berhasil program ini, taruhannya adalah jabatan,” tutupnya. Selain Gerakan Tanam Serentak yang dicanangkan Wakil Bupati Gusti Ramlana dan Dandim 1201 Mempawah, Letkol (Arm) Suprayitno, pencanangan upsus juga diisi dengan kegiatan pengendalian hama tikus oleh Unit Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat. Unit Proteksi juga menyerahkan sejumlah bingkisan kepada warga yang berhasil menangkap tikus-tikus hama. (fia)

Hari Kartini, FKPP Serahkan Bantuan

Mempawah. Momentum Hari Kartini 2015 diperingati dengan cara beragam. Misalnya, Forum Komunikasi Pemuda Penggerak (FKPP) Mempawah yang menyerahkan paket bantuan kepada kaum duafa, Selasa (21/4). Bantuan yang diberikan berupa bahan makanan pokok. “Alhamdulillah, pada peringatan Hari Kartini ini kami kembali dapat menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang memang membutuhkan. Kali ini, bantuan kita berikan

kepada seorang lansia yang hidup dalam serba kekurangan, yakni Nek Ijah di Kelurahan Tengah Kecamatan Mempawah Hilir,” kata Ketua FKPP Mempawah, Agung Basuki didampingi Sekretaris, Hidayah dan para pengurus FKPP lainnya. Agung menerangkan, penyaluran bantuan yang dilakukan pihaknya tidak hanya pada momentum peringatan Hari Kartini saja. Melainkan telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu, dan akan terus berlanjut secara berkala. Para penerima

bantuan pun terlebih dahulu sudah didata dan masuk dalam kategori layak. “Secara umum kriteria penerima bantuan yakni usia lansia, sudah tidak bisa bekerja, cacat fisik, mental dan lainnya. Yang pasti penerimanya merupakan orang yang tidak berkemampuan dan membutuhkan bantuan. Kita juga terus mendata warga yang membutuhkan bantuan di kecamatan lain,” ujarnya. Terkait bantuan, Agung menyebut, berupa bahan makanan pokok

yang dibutuhkan untuk konsumsi sehari-hari, terutama beras. Meski demikian, FKPP mengakui bantuan yang diberikan belum maksimal, lantaran pihaknya masih terkendala anggaran. “Keterbatasan dana yang dimiliki bukan alasan bagi FKPP untuk berhenti menyalurkan bantuan. Justru menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk terus berusaha dan mencari sumber-sumber dana, agar bisa terus membantu masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya. Untuk itu, Agung mengajak selu-

ruh masyarakat ikut berpartisipasi bersama FKPP dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Para donatur bisa menghubungi kontak person 085245330225 atas nama Agung Basuki. “Kami mengajak siapa saja yang ingin bergabung bersama FKPP dalam menyalurkan bantuan. Bahkan, kami juga siap untuk datang dan menjemput bantuan yang akan disalurkan donatur bersangkutan. Baik dalam bentuk uang tunai atau pun barang,” tukasnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari BPN Serahkan Sertifikat Aset TNI Ketapang. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ketapang menyerahkan sertifikat program Barang Milik Negara (BMN) 2014 kepada pihak Kodim 1203 Ketapang di kantor BPN Ketapang, Senin (20/4). Penyerahan dilakukan langsung Kepala BPN Ketapang, Syamsuria. “Target kita pada 2014 sebanyak lima sertifikat. Jadi sudah kita serahkan semua, seratus persen terlaksana,” kata Kepala BPN Ketapang, Syamsuria. Ia menjelaskan, lima sertifikat yang diserahkan adalah dua sertifikat untuk tiga bidang tanah sebagai Pos Babinsa di Kecamatan Marau. Kemudian dua bidang tanah untuk Pos Babinsa di Desa Sukaria dan Belaban Kecamatan Air Upas. Pada 2015 pihaknya menargetkan delapan sertifikat milik TNI di Ketapang akan diselesaikan. “Sebenarnya yang diajukan pada 2015 itu ada sembilan. Hanya satu sudah masuk pada 2014 satu di antara yang kita serahkan itu,” jelasnya. Ia mengatakan, target pihaknya pada tahun ini ada delapan, hanya saja ada dua lokasi yang diajukan ternyata sama jadi dihitung satu tinggal tujuh yang ada saat ini. “Tapi target kita tetap delapan, kita minta TNI mencari lokasi lain untuk pengantinya,” katanya. Diungkapkannya dari tujuh yang ada saat ini enam di antaranya hampir rampung. Lantaran sudah dilakukan pengukuran dan lain sebagainya. Sedangkan satu lokasi diperkirakan masih akan lama karena masih belum diukur dan lain-lain. “Kalau tujuh sertifikat TNI yang kita targetkan enam di antaranya kemungkinan Mei atau Juni sudah bisa diterbitkan,” jelasnya. Menurutnya kendala satu lokasi yang tidak diukur karena saat pihaknya turun ke lapangan ternyata belum dirintis. Bahkan patok sebagai batas tanah hanya ada satu sehingga tak bisa dilakukan pengukuran oleh pihaknya. “Jadi kita harapkan pihak TNI mempersiapkan dahulu kelengkapan untuk pembuatan sertifikat tersebut. Surat menyuratnya, termasuk membenahi lokasi, harus dirintis dan disediakan patok untuk kita menbgukurnya. Kalau tidak maka kita tak bisa,” katanya. Terkait biaya penerbitan sertifikat program BMN ini ditanggung pemerintah sehingga khusus di BPN ditegaskannya gratis. Namun pihak terkait hanya mengurus keperluan kepada pihak terkait lainnya seperti ke aparat desa setempat dan lain-lain. Sementara Dandim 1203 Ketapang, Letnan Kolonel Inf Saud Edward Tampubolon berterimakasih kepada BPN Ketapang. Lantaran telah menerbitkan sertifikat tanah milik pemerintah yang merupakan aset TNI tersebut. “Saya berterimakasih kepada BPN yang telah menerbitkan sertifikat tanah yang merupakan aset TNI ini. terkait kendala di lapangan kita akan turun segera untuk membenahinya,” katanya. Dandim berharap aset-aset TNI di Ketapang seperti tanah tersebut semuanya bersertifikat. Pihaknya akan berkoordinasi dengan BPN dalam hal ini. Karena pihaknya juga sangat ingin tanah-tanah aset TNI bersertifikat semua. (Jay)

Rabu, 22 April 2015

11

Delapan Dokter PTT Terima SK CPNS Ketapang. Bupati Ketapang Drs. Henrikus.M.Si menyerahkan Surat Keputusan (SK) calon pegawai negeri sipil (CPNS) kepada delapan dokter yang berstatus pegawai tidak tetap (PTT) di pendopo Bupati Ketapang, Selasa (21/04). Bupati berpesan kepada para dokter yang baru diangkat menjadi CPNS agar dalam melaksanakankan tugas sebagai aparat Negara harus selalu disiplin dan loyal. Kedelapan dokter yang akan ditugaskan di beberapa Puskesmas kecamatan dan untuk mengisi kekurangan tenaga dokter di RSUD Dr Agoesdjam Ketapang tersebut adalah, dr Eva Lidia Ingan Riantara Munthe S.pp, dr. Helen Anastasia Mance.Sp.M.M Kes,dr. Lulu Anggiamurni.Sp.S. dr. Rusli Samuel Sugianto, dr. Sutinah, dr. Chairunnisa Siregar, dr TYudi Apriyanto, dr. Harry Mangara Pandapotan Sitorus. Di depan para dokter tersebut, Bupati mengatakan sejak diterima SK CPNS maka status dokter PTT berubah menjadi alat negara dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat, “Status saudara sekarang CPNS masih 80 persen, setelah pengabdian satu tahun maka akan mengikuti diklat prajabatan untuk diusulkan menjadi PNS 100 persen,” kata Bupati. Bupati mengatakan dengan diterimanya SK CPNS kebiasaan sebelumnya harus berubah. Konsekuensi memilih PNS kata

Bupati Ketapang Drs. Henrikus.M.Si menyerahkan Surat Keputusan (SK) CPNS di Pendopo Bupati selasa (21/4). HUMAS

Bupati yang pertama harus loyal kepada atasan karena PNS sebagai alat negara. “Proses saudara menjadi PNS ini agak unik karena direkrut tanpa tes, karena tenaga dokter memang dibutuhkan saat ini sedangkan kalau melewati tes anak Presiden saja tidak lolos,” terang Bupati. Ia berharap, setelah menjadi PNS para dokter meningkatkan semangat dan pengabdian kepada masyarakat dalam memberi-

kan pelayanan maksimal. “Menjadi PNS tidak kaya, tetapi juga tidak akan miskin karena sudah dijamin negara. Jika kita meninggal isteri atau suami dan anak-anak akan mendapatkan jaminan pensiun,” jelasnya. Untuk itu Bupati berpesan untuk disiplin dan loyal kepada atasan. “Kalau saudara berpergian wajib minta izin kepada atasan,” pesannya. Dijelaskannya pula, jika dalam perjalan melaksanakan tugas, ter-

jadi kecelakaan atau lainnya maka itu menjadi tanggungjawab negara sementara jika PNS berpergian tidak ada izin dan tidak sedang melaksanakan tugas negara, bisa tidak mendapatkan pensiun. Untuk meningkatkan motivasi dan semangat kerja Bupati juga mengharapkan agar para dokter rajin dan giat melaksanakan tugas dan mengumpulkan kredit point untuk mendapatkan kenaikan pangkat. “Kalau ada dokter yag ingin melanjutkan sekolah

saya siap mendukung dengan memberikan rekomendasi,” kata Bupati. Penyerahan Surat keputusan pengangkatan formasi khusus dokter PTT menjadi CPNS tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Ketapang Dr Hery Sulistio, Kepala Bagian Kepegawaian Setda Ketapang Ibnu Syarif, Plt Direktur RSUD Agoesdjam Ketapang dr Rusdi. Kasubbag Umum dan Pengembangan Pegawai, M. Tauran. (Jay-Humas)

Geliat Pembangunan Nanga Tayap Ketapang. Kecamatan Nanga Tayap dengan luas wilayah sekitar 1.278,20 kilometer persegi yang terdiri dari 18 desa dengan 30.998 jiwa, merupakan wilayah dengan kawasan perkebunan, pertambangan dan pertanian saat ini terus berkembang pesat. Camat Nanga Tayap, Anwar mengungkapkan, masuknya Investasi di kecamatan Nanga Tayap sebagai upaya menggali potensi dan karateristik wilayah

kecamatan yang telah ditetapkan dengan surat edaran Bupati diantaranya sebagai kawasan tanaman pangan ubi kayu. “Untuk tanaman hotikultura di. terpusat di desa Batu Mas dan desa Cegolak dan desa Patih Benteng,” kata Anwar kemarin. Selain itu potensi kawasan holtultura seluruh desa perkebunan peternakan pertambangan kawasan pengumpul distribusi hals pertanian dan

perkebunan kawasan budi daya perikanan. Untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dijelaskan Anwar perlu dilakukan peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur Ia mengaku sebagian desa masih memerlukan pembenahan seperti peningkatan jalan tanah desa Pangkalan Suka menuju desa Sebadak Raya. Kemudian Naga Tayap menunju Siantau Raya dan sampai kedesa kayung

utara kondisi saat ini masih jalan tanah sehingga musim hujan masih berlumpur. “Harapan masyarakat kepada Pemerintah dan para investor untuk memperhatikan perbaikan ruas-jalan yang tersebut,” ungkapnya. Menurut Anwar masuknya investasi perkebunan di kecamatan Nanga Tayap program CSR dari beberapa perushaan dalam membantu pemerintah

seperti jalan dan jembatan dan bantuan peningkatan ekonomi, bidang pendidikan karena di kecamatan Nanga Tayap ada 45 SD 10 SMP Negeri dan 1 SMP swasta dan 1 sekolah menengah atas dan 1 SMK di antara beberapa permasalahan tersebut masih kurangnya tenaga pendidik. “Tenaga guru yang PNS masih sangat dibutuhkan untuk kecamatan Tayap,” katanya. (JayHumas)

Kayong Utara

Miliaran Digelontorkan Bangun Jalan Pulau Maya

Padah Bertuah

Ilustrasi/Ist

Lestarikan Hutan Kita SUKADANA . Hutan merupakan tumpuan dan harapan bagi setiap komponen mahkluk hidup yang ada di bumi saat ini, karena dari hutan banyak manfaat yang dapat diambil. Pemerhati Lingkungan, Pendi mengatakan, kini sumber daya hutan baik hutan alam maupun hutan tanaman yang ada hampir sebagian besar wilayah di negeri ini telah mengalami penurunan fungsi secara drastis di mana hutan tidak lagi berfungsi secara maksimal sebagai akibat dari ekploitasi kepentingan manusia dengan melakukan penebangan hutan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dikatakannya, kerusakan hutan yang tinggi mengakibatkan menurunnya daya kemampuan hutan untuk menjalankan fungsi ekologisnya sehingga dapat menimbulkan masalah-masalah lingkungan yang serius. Pemandangan yang mengerikan sebagai akibat dari berkurangnya keragaman hayati, penurunan kualitas lahan/tanah, kenaikan suhu bumi, bencana alam seperti banjir dan longsor yang terjadi di berbagai tempat di Indonesia mengingatkan tinggi dan pentingnya nilai hutan kepada kita. Ini berarti bahwa terdapat nilai-nilai kebaikan dan orientasi hidup dari alam yang harus mulai dihargai. Perlindungan hutan sebagai mata rantai pemeliharaan hutan harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dan menjadi satu kesatuan yang utuh dalam pelestarian hutan. Upaya pelestarian hutan ini harus dilakukan apapun konsekuensi yang harus dihadapi, karena sebetulnya peningkatan produktivitas dan pelestarian serta perlindungan hutan sebenarnya mempunyai tujuan jangka panjang. “Namun, dalam upaya untuk memaksimalkan fungsi hutan terkadang muncul berbagai hambatan untuk tercapainya fungsi dan manfaat hutan secara optimal yaitu dari individu manusia itu sendiri. Karena individu ini memiliki sumberdaya, baik sumber daya ekonomi maupun sumberdaya politik, mereka bisa berbuat apa saja demi memanfaatkan sumber daya ini. Akhirnya, lingkungan alam seperti hutan kemudian menjadi obyek/sasaran perlakuan dan tidak jarang pula dikorbankan,” pungkasnya. (lud)

SUKADANA. Pemerintah Kabupaten Kayong Utara terus fokus meningkatkan kualitas jalan penghubung. Baik jalan dusun ke desa, jalan desa ke kecamatan serta jalan kecamatan ke kabupaten. Sebagai daerah yang berada di wilayah kepulauan, Kecamatan Pulau Maya tidak lepas menjadi fokus sasaran pembangunan dan perbaikan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kayong Utara di tahun 2015 ini. Seperti yang pernah disampaikan Kepala Dinas PU

Kabupaten Kayong Utara, Ir. H Brian Sofian bahwa di Pulau Maya pada tahun ini telah dialokasikan anggaran lumayan besar untuk meningkatkan kualitas jalan. Setidaknya, dikatakan Brian, ada dua paket pekerjaan perbaikan senilai Rp 6,5 miliar dan Rp 2,04 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan di wilayah itu. Dua paket pekerjaan tersebut adalah, paket pekerjaan jalan penghubung Desa Kemboja Baru menuju Desa Tanjung Satai yang merupakan ibu-

kota Kecamatan Pulau Maya yang anggarannya mencapai Rp 6,5 miliar. Sedangkan paket kegiatan yang kedua yaitu pekerjaan peningkatan jalan dermaga Kemboja Baru ke Kemboja Baru senilai Rp 2,04 niliar. Brian menjelaskan, panjang pembangunan jalan Kemboja Baru ke Tanjung Satai mencapai 6,2 kilometer dengan lebar jalan 3 meter. Adapun proyek peningkatan jalan dermaga Kemboja Baru ke Kemboja Baru memiliki target panjang 1,9 kilometer dan lebar 3 meter.

“Pembangunan jalan ini menggunakan konstruksi CTB (cement treated base) . maksudnya adalah campuran semen, air serta agregat halus dan kasar melalui proses gradasi laboratorium. Bahan-bahan tersebut dicampur menggunakan alat khusus yang dapat menghasilkan campuran beton setengah basah dengan kadar air minimum (slump nol),” Brian memaparkan. Dikatakannya pula, pembangunan jalan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tambahan transportasi

pedesaan dari kementerian PU dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia. Masyarakat Pulau Maya, diharapkan Brian, untuk dapat bersabar karena Pemkab Kayong Utara bertekad untuk memperbaiki jalan penghubung antar desa. “Pemkab Kayong Utara dalam menggalakkan percepatan pembangunan dilakukan secara bertahap berdasarkan skala prioritas, kemampuan anggaran dan berdayaguna bagi kepentingan masyarakat ramai,” ujarnya. (lud)

Duh...! TNGP Digunduli untuk Berladang SUKADANA. Rasa prihatin bila melihat kondisi Taman Nasional Gunung Palong (TNGP). Bagaimana tidak, hamparan hutan dengan aneka jenis tumbuhan yang seharusnya dilindungi itu ternyata banyak yang tandus akibat dijadikan warga untuk berladang (menanam padi di gunung). Coba saja lihat jika melintasi jalan provinsi dari Ketapang ke Sukadana atau sebaliknya. Kawasan lindung jadi tandus di sekitar Desa Pampang Harapan dan sekitarnya bisa dilihat dari jauh dengan kasat mata. Terdapat beberapa titik terlihat lapang akibat pohonnya ditebang dan dibersihkan untuk dijadikan ladang. Warga berladang di lokasi itu karena memang tanamannya subur sehingga hasilnya pun bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Kepala Desa Pampang Harapan, Usman Talib pernah mengatakan, memang ada warga yang berladang di areal tersebut. “Mereka berladang memang un-

Ilustrasi/Ist

tuk hajat hidup dan sudah sejak lama. Desa Pampang Harapan sangat terbatas lahannya karena memang dikelilingi TNGP sehingga sangat sulit bagi warga untuk mencari lahan yang memungkinkan, kalaupun ada biasanya tanaman padi tidak

bagus,” ujarnya. Usman Talib berharap, jika memang warga tidak dibolehkan mengais rejeki di areal tersebut setidaknya ada solusi dari TNGP untuk kesejahteraan masyarakatnya. Sebab, sebagian besar masyarakat di Pampang

Harapan hanya mengandalkan penghasilan dari sektor pertanian. “Keberadaan TNGP ini sudah sejak lama menjadi simalakama bagi masyarakat kami. Kita setuju menyelamatkan hutan karena hutan merupakan sumber kehidupan kita, akan

tetapi masyarakat juga butuh pekerjaan untuk kebutuhan hidup mereka,” ujarnya. Sekedar tambahan, di akhir tahun 2014 lalu, Polsek Sukadana pernah mengamankan ratusan batang kayu berbagai ukuran. Seperti dikemukakan Kapolsek Sukadana, AKP Alsiden Sinaga kayu tak bertuan itu diamankan di Dusun Tanjung Gunung, Desa Sejahtera. Diduga tumpukan kayu itu diambil dari kawasan TNGP. “Banyak lokasi di TNGP yang digunduli oleh oknum masyarakat dengan dalih untuk bercocok tanam,” katanya. Praktisi Konservasi Alam, Tito P Indrawan uga pernah mengemukakan bahwa masih cukup lemahnya pengawasan aktivitas yang ada di dalam dan sekitar kawasan TNGP. Dikatakannya, persoalan ini harus disikapi secara bijak oleh pengelola kawasan sebab penebangan kayu di dalam kawasan konservasi tidak dibenarkan dengan dalih apapu baik kayu berdiameter besar ataupun kecil seperti kayu cerucuk. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Semarak Hari Kartini di SDN 06 dan SDN 19 Nanga Pinoh Nanga Pinoh-RK. April identik dengan hari wanita. Persisnya jatuh pada 21 April yang diperingatinya sebagai Hari Kartini. Untuk mengenang jasa pahlawan emansipasi wanita ini, banyak masyarakat termasuk lembaga sekolah ikut serta merayakannya. Berbagai kegiatan diselenggarakan guna memperingati Hari Kartini. Kali ini peringatan Hari Kartini 2015 di SDN 06 Nanga Pinoh dan SDN 19 Tanjung Tengang, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi berlangsung semarak dan disambut antusias, Selasa (21/4). Seluruh guru dan siswa didua sekolah ini kompak mengenakan baju adat dari berbagai daerah serta atribut dari berbagai profesi, seperti TNI dan kepolisisn. Peringatan Hari Kartini di SDN 06 Nanga Pinoh diawali dengan upacara yang dilanjutkan dengan pawai diikuti seluruh siswa dan dewan guru mengelilingi Kota Nanga Pinoh. Ada yang berbeda dari perayaan Hari Kartini tahun ini di SDN 19 Tanjung Tengang. Yakni, selain dirayakan dengan upacara, seluruh dewan guru wanita pun mengenakan pakaian kebaya dan murid memakai baju adat dari berbagai daerah dan profesi. Yang menarik juga adalah usai menggelar upacara, pihak sekolah mengadakan makan bersama dengan seluruh murid sekaligus merayakan hari ulang tahun dari salah seorang murid Kelas V atas nama Gatri Kartika di sekolah setempat bertepatan dengan Hari Kartini. Kepala SDN 06 Nanga Pinoh, H. Sulaiman menuturkan, antara lain tujuan gelar peringatan Hari Kartini ini di SDN 06 Nanga Pinoh bertujuan bahwa pihaknya tidak ingin anak-anak melupakan jasa-jasa para pahlawan. Dia bertekad untuk selalu berusaha agar anak didiknya tidak melupakan jasa-jasa sang pahlawan RA Kartini. “Kartini adalah sumber inspirasi bagi kita semua,” ungkapnya. Dengan inspirasi Kartini, kata Sulaiman, anak didik diharapkan untuk dapat menggali potensi secara maksimal. “Apa yang dilakukan para siswa dan siswi SDN 06 Nanga Pinoh adalah dalam rangka memberikan apresiasi kepada kaum perempuan yang telah berperan secara aktif mengisi pembangunan di negara Indonesia,” ucap Sulaiman. Secara terpisah, Kepala Sekolah SDN 19 Tanjung Tengang, Kasdi mengatakan, pihak sekolah secara rutin menggelar acara semacam ini setahun sekali sebagai bagian upaya menghargai nilai-nilai kedaerahan yang dimiliki. Ia berharap, melalui acara semacam itu dapat memupuk rasa memiliki budaya daerah sehingga tertanam di dalam diri siswa sejak dini. Kasdi menambahkan, acara semacam ini juga bisa untuk refresing di sela keseharian anak-anak menuntut ilmu, karena ada suasana yang berbeda. “Saya lihat mereka tampak gembira dan senang sekali. Semoga peringatan tahun-tahun berikutnya bisa dilaksanakan lebih semarak lagi dari tahun ini,” ulasnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 April 2015

12

Aroma Kotoran Ternak Perlu Diatur Perda

Nanga Pinoh-RK. Ada diantara warga yang membuat kandang ternak di tengah-tengah pemukiman penduduk. Akibatnya terjadi polusi udara. Dengan bau yang tak sedap dari kotoran hewan tersebut. Bahkan, kotoran juga mencemari lingkungan setempat. Tentu hal tersebut perlu dibuat Peraturan Daerah (Perda) agar mudah mengatasi ternak di pemukiman warga. “Instanasi terkait mestinya membuat Perda terkait dengan ternak di pemukiman. Ini supaya memudahkan untuk tindakan-tindakan guna menertibkan ternak di daerah pemukiman,” ujar anggota DPRD Kabupaten Melawi, Widya Rima, kemarin. Menurutnya, selama tidak ada aturan

mengikat, jelas instansi terkait tidak bisa melakukan penertiban. Beda halnya, kalau sudah ada aturan. Tinggal melaksanakan saja. Namun tentu sebelumnya mesti ada sosialisasi atau pemberitahuan kepada pemilik ternak. Tentunya dalam aturan tersebut juga mesti dipilih usaha yang mencemari atau yang tidak. Seperti memelihara ayam. Ada pula warga yang skala kecil memelihara beberapa ekor ayam kampung. Jelas tidak masuk dalam kategori untuk ditertibkan. Namun bagi yang memelihara ternak menghasilkan tentu polutan mesti bagian dari yang akan ditertibkan. “Intinya. Jangan sampai aturan yang dibuat malah menghalangi pengusaha-

pengusaha untuk menjalankan usaha. Kalau memang ada yang berusaha tidak mencemari walau dalam skala besar dibiarkan saja,” ulasnya. Dia pun menyinggung pengusaha telinga kuali yang ngotot untuk memelihara ternak di pemukiman tersebut. Menurutnya, pengusaha mesti bijak terhadap lingkungan. Baik lingkungan sosial kemasyarakatan sekaligus lingkungan alam. “Pengusaha bijak-bijaklah dengan lingkungan. Berusaha tentu boleh saja, kita dukung itu. Tetapi jangan sampai mencemari lingkungan. Jangan sampai membuat orang lain terganggu,” ulasnya. Dirinya menyarankan, kepada pemerintah agar membuat kompleks

peternakan di Kabupaten Melawi. Kompleks tersebut untuk mereka yang tidak memiliki lahan untuk memelihara hewan ternak. Paling tidak ada 20 hektar lahan yang mesti disiapkan. Lalu lahan tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Misalnya fasilitas air, listrik, drainase yang baik, akses yang mempuni dan lokasi pengelolaan kotoran hewan untuk menjadi pupuk organik. “Kalau fasilitas sudah dibuat pemerintah maka pemerintah bisa menarik pajak dari yang peternak di sana. Bisa menjadi PAD bagi Pemerintah Kabupaten Melawi,” paparnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Alun-alun Kota Juang untuk Tingkatkan PAD Nanga Pinoh-RK. Lapangan kecamatan kini telah berubah menjadi Alun-alun Kota Juang guna menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bupati Melawi, Firman Muntaco memerintahkan agar instansi terkait serius mengelola alun-alun tersebut. “Di alun-alun ada pangung dan ini mesti dikelola dengan baik. Supaya bisa menghasilkan PAD. Itu untuk meningkatkan PAD,” ucap Bupati Firman Muntaco saat sidang paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Melawi, Senin (20/4) lalu. Bupati menambahkan, waktu penggunaan panggung untuk para pengusaha mesti diatur sebaik mungkin. Supaya semua pengusaha terakomodir dalam menggunakan panggung yang ada di tengah-tengah alun-alun sebut. Hingga semua pengusaha bisa mempromosikan produk mereka langsung kepada pengunjung alun-alun. Apalagi setiap sore hingga malam hari, alun-alun pasti ramai pengunjungnya. Hingga tepat untuk mengkomunikasikan beragam produk. Apabila panggung alun-alun dipergunakan pengusaha tentu wajar bila

ditarik dana jasa yang masuk dalam pendapatan Pemerintah Kabupaten Melawi. Pasalnya, kata Firman, pemerintah yang telah menyediakan berbagai fasilitas tersebut. Fasilitas yang ada di alun-alun untuk promosi produk diantaranya panggung, akses, kenyamanan pengunjung, listrik dan air bersih. Termasuk pula keamanan dan kenyamanan bagi pengusaha dan pengunjung. Firman memerintahkan, supaya parkir di kompleks bisnis tersebut dibenahi. Parkir mesti ditata dengan baik agar memberi kenyamanan kepada pengunjung. Sehingga PAD yang dihasilkan pun besar pula. Bila kemarau jelas pengunjung akan jera datang ke Alun-alun Kota Juang. Ditambah lagi tidak akan efektif untuk menampung kendaraan bermotor. “Parkir mesti dibenahi,” ingat Firman Muntaco. Selain panggung, di alun-alun juga akan ada fasilitas kuliner yang buka pada sore hingga malam hari. Di belakang ada lapak-lapak buah-buahan. Dilengkapi dengan lapak-lapak pakaian sekaligus pernak-pernik perhiasan. (aji)

Firman Muntaco. SUKARTAJI

Sintang Raya Jantoh Kita

Bupati Milton Doakan Kesembuhan OSO Sintang-RK. Bupati Sintang, Milton Crosby mendoakan kesembuhan tokoh Kalbar sekaligus Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang (OSO) yang sedang menjalani perawatan medis, di Singapura. “OSO merupakan tokoh besar yang diperlukan bangsa. Saya atas nama Pemkab dan masyarakat berharap Bapak OSO bisa cepat sembuh. Saya sebagai sahabatnya ikut mengajak masyarakat Sintang untuk berdoa bagi kesembuhan Bapak OSO,” ucap Bupati Milton Crosby. Menurut Milton, OSO begitu besar dedikasinya bagi daerah. Ketokohannya banyak memberi sentuhan terhadap pembangunan di kawasan timur Provinsi Kalbar. Figur OSO sangat dibutuhkan. Karena, ia mengabdi bukan hanya untuk daerah, tetapi bangsa. Milton menilai, masyarakat Sintang serta Kalbar khususnya berharap OSO dapat kembali menjalankan tugastugasnya. Karena itu, masyarakat senantiasa mendoakan untuk kesembuhannya. “OSO merupakan figur yang sangat membanggakan bagi Kalbar. Kiprahnnya di tingkat nasional begitu diperhitungkan sehingga perannya yang besar dibutuhkan untuk kemajuan bangsa,” tuturnya. Milton menambahkan, OSO juga belum lama ini berkunjung ke Kabupaten Sintang. Menyosialisasikan empat pilar kebangsaan. Kemudian menyempatkan diri mengunjungi sejumlah fasilitas pendukung pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR). Kunjungan tersebut, menurut Milton, OSO banyak memberikan angin segar bagi pembangunan Sintang serta di kawasan timur Provinsi Kalbar. Sosok OSO sangat luar biasa. Maka semua warga Sintang mendoakan kesembuhannya. “Semoga masa penyembuhan OSO bisa berjalan lancar serta mendapatkan kemudahan. Kondisi OSO dapat segera membaik,” harapnya. (Adx)

Izin Operasional Karaoke, Cafe dan Minimarket Terancam Dicabut

Leli Nurbaikti

Sintang-RK. Izin operasional minimarket, cafe dan karaoke keluarga yang ada di Kabupaten Sintang terancam dicabut. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Sintang bersikap tegas dalam menegakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2015 tentang Larangan Menjual Minuman Beralkohol (Minol). Mulai dari golongan A, B dan C. “Dalam waktu dekat ini, kami akan turun ke lapangan. Jika hasilnya nanti masih ditemukan minimarket yang

menjual bebas minol golongan A, B dan C maka izin oprasionalnya akan dicabut,” tegas Kasi Kemetrologian, Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Peredaraan Barang dan Jasa, Disperinda Kabupaten Sintang, Leli Nurbaikti, Selasa (21/4). Leli menegaskan, pihaknya tidak akan tebang pilih dalam mengambil tindakan terhadap pelaku usaha yang melanggar Permendagri Nomor 6 Tahun 2015. Sebab, berdasarkan petunjuk dalam peraturan tersebut sudah jelas bagi

pelaku usaha yang melanggar akan diberikan sanksi yang tegas. Yakni berupa pencabutan izin oprasional. “Ini aturan. Saya rasa sudah cukup tegas baik dari larangan hingga sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku usaha. Jadi tidak hanya pencabutan izin oprasional saja, tetapi pelaku usaha juga dapat dipidanakan serta ikut sidangkan ketika melanggar Permendagri,” timpalnya. Menurutnya, Disperindag serta instansi terkait lainnya sudah menyosialisasikan Permendagri Nomor 6 Tahun 2015 tentang Larangan Menjual Minol tersebut ke seluruh minimarket dan cafe-cafe yang ada di Kabupaten Sintang. “Jadi tidak ada alasan lagi bagi pelaku usaha untuk tidak mengikuti aturan yang ada ini. Karena sosialisasi telah kita lakukan dengan mendatangi tempat usaha mereka. Nah ketika kita turun ke lapangaan nanti ditemukan minol maka kami akan menjatuhkan dua sanksi sesuai dengan peraturan yang ada,” ulasnya. Sementara itu disinggung mengenai cafe-cafe yang ada di Kabupaten Sintang masih banyak ditemukan menjual minol secara bebas. Leli menegaskan, pihaknya tidak akan hanya melakukan pengecekan di sejumlah minimarket saja. Sebab cafe-cafe yang ada di Kabupaten Sintang juga termasuk incaran kita

untuk ditertibkan agar peredaran minol di Sintang dapat ditekan. “Minol ini dampaknya sangat besar. Apalagi hingga dikonsumsi oleh anakanak di bawah umur yang dengan mudah mendapatkan minol di salah satu cafe atau pun minimarket. Nah ini yang tidak kita inginkan,” tegasnya. Sejauh ini, kata dia, minimarket maupun cafe-cafe dan Tempat Hiburan Malam (THM). Seperti karaoke keluarga yang ada di Kabupaten Sintang hampir semuanya tidak mengantongi izin minol. “Mereka THM, seperti cafe dan karaoke keluarga ada menjual minol. Tetapi mereka berani menjual minol tanpa mengantongi izin. Maka dari itulah kita akan menertibkan THM, cafe dan minimarkat yang ada di Kabupaten Sintang,” ujarnya. Ditanya jumlah THM yang ada di Kabupaten Sintang, Leli mengaku tidak memegang data riil. Namun dirinya, memastikan ada lebih dari 100 THM yang tersebar di Kabupaten Sintang yang diduga masih menjual minol secara bebas. “Saya lupa data pastinya, yang jelas lebih dari 100 THM di kota Sintang,” paparnya.

Reporter: Ahmad Munandar Redaktur: Andry

Bupati: Stop Kekerasan Terhadap Perempuan

Bupati Kabupaten Sintang, Milton Crosby saat memberikan sambutan Dalam Memperingati Hari Kartini yang Ke 136 di Gedung Pancasila Sintang. A M HMAD

UNANDAR

Sintang-RK. Momentum peringatan Hari Kartini, Pemerintah Kabupaten Sintang menilai bahwa tidak perlu lagi adanya perbedaan gender antara perempuan dan laki-laki di dalam berbagai bidang. “Saat ini isu kesetaraan gender sudah menjadi penting dan menjadi komitmen bangsa kita. Buktinya menteri sudah ada dari kalangan perempuan. Saat ini kaum perempuan terus eksis dan aktif diberbagai bidang dan level,” ujar Bupati Sintang, Milton Crosby usai acara peringatan Hari Kartini, di Gedung Pancasila, Selasa (21/4). Menurutnya, saat ini kaum perem-

puan sudah terbukti dan mampu menunjukan kemampuan serta kualitas yang sangat baik. “Kalau di Jakarta sudah ada menteri dari kaum perempuan. Di Kabupaten Sintang kita sudah punya sekretaris daerah yang berasal dari kaum perempuan,” paparnya. Meskipun demikian, Milton sangat menyayangkan karena hingga saat ini pihaknya masih menemukan adanya kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. “Kondisi ini sangat memprihatinkan sekali. Maka dari itu, mulai dari sekarang kita harus bersama-sama

mengatasi persoalan yang masih terjadi di kalangaan perempuan. Yakni dengan stop tindakan kekerasan, eksploitasi sekaligus diskriminasi pada kaum perempuan,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Yosepa Sepina Biong menyampaikan, peringatan Hari Kartini ke-136 tahun 2015 di Kabupaten Sintang, yang mengambil tema dengan semangat Kartini kita tingkatkan peranan perempuan dalam menjalankan amanah sebagai tiang penyangga di masyarakat. “Dalam memperingati Hari Kartini, kami menyelenggarakan kegiatan. Seperti lomba membuat kue dengan

bahan dasar buah atau umbi-umbian yang diikuti oleh 26 peserta serta melaksanakan seminar tentang kesehatan kaum perempuan,” ujarnya. Menurutnya, Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa yang merupakan putri dari Raden Mas Sosroningrat, Bupati Jepara. Beliau putri R.M. Sosroningrat dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. “Kala itu poligami adalah suatu hal yang biasa. Kartini lahir dari keluarga ningrat Jawa. Ayahnya, R.M.A.A Sosroningrat pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong,” paparnya. (Adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Putussibau. Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan sudah menanggung semua biaya berobat pasien pemegang Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sehingga tidak ada alasan lagi bagi pihak Rumah Sakit (RS) untuk menarik pungutan. “Kami sudah Adil membayar satu paket untuk biaya berobat pasien peserta JKN di rumah sakit. Jadi tidak ada alasan bagi rumah sakit menarik biaya berobat pasien JKN. Ada atau tidak obat-obatan, itu tanggungjawab rumah sakit, bukan BPJS Kesehatan,” tegas Adil, Kepala BPJS Kesehatan Kapuas Hulu ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas Hulu, Selasa (21/4). Adil menjelaskan, dokter rumah sakit dengan alasan apapun tidak dibenarkan meresep obat di luar obat yang terdaftar dalam Formulariun Nasional (Fornas). Kalau masih dilakukan, maka pihak RS yang wajib membayarnya. Bahkan, jika perlu, resep itu dikembalikan pada dokter oleh Direktur RS. Menurut dia, Keputusan Menteri Kesehatan No.228/ Menkes/SK/VI/2013 tentang Komite Nasional Penyusunan Formularium Nasional 2013, sudah sangat jelas. “Ada standar biaya berobat yang dibayar oleh BPJS sebagaimana ditetapkan dalam Permenkes,” jelas Adil. BPJS Kesehatan selalu mengecek obat-obatan yang digunakan RS terhadap pasien JKN, demikian juga dengan tagihannya. Artinya, jelas Adil, RS tidak bisa membuat tagihan berobat pasien di luar ketentuan yang telah ditetapkan. “Setiap resep obat kami copy. Jadi kemungkinan terjadi mark-up harga sangat kecil,” katanya. Bahkan, ia mengaku sudah beberapa kali mengembalikan tagihan pihak RS jika tidak sesuai. “Kalau tidak sesuai dengan ketentuan, kami batalkan. Kami tidak bisa membayar di luar ketentuan,” tegas Adil. Setiap tagihan (klaim) dari pihak RS, kata Adil, dicek satu persatu, kemudian dibayarkan secara satu paket. “Sebelumnya, menggunakan sistem langsung. Sehingga tagihan memang tidak terkendali. Dalam satu bulan BPJS Kesehatan harus membayar Rp1-2 miliar,” ungkapnya. Dengan sistem langsung tersebut, kata Adil, beban BPJS Kesehatan memang cukup berat karena tagihan tidak terkendali. Tetapi, setelah tidak menggunakan sistem langsung, tagihan menjadi terkendali. BPJS Kesehatan hanya membayar Rp 600-800 juta. “Kalau langsung pasien hanya membayar waktu mendaftar dan berobat saja. Setelah sembuh dia tak mau membayar iuran lagi,” katanya. Sementara itu, sampai saat ini, peserta JKN di Kapuas Hulu paling banyak atau didominasi Kelas III, baik yang terintegrasi dari Jamkesmas (yang dibayarkan pemerintah) maupun JKN yang iurannya bayar sendiri. (aRm)

Apai Ji Ongah

Wabup saat mengikuti lomba membuat nasi goreng pada perayaan Hari Kartini. HUMAS

Wabup Ikut Lomba Masak Nasi Goreng Sanggau. Beragam cara dilakukan untuk memeriahkan peringatan hari Kartini yang dihelat setiap 21 April. Satu di antaranya yang dilakukan Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot. Tanpa canggung orang nomor dua di Pemkab Sanggau itu mengikuti lomba masak nasi goreng usai apel di RSUD Sanggau. Meski bukan chef, ia tampak terampil memadukan bumbu masak campuran sayur-mayur dalam masakannya. Bebepa pejabat RSUD seperti Direktur RSU Dr.Edy Suprabowo dan para Kepala Poli tampak hadir. Sebelumnya, pada apel peringatan hari Kartini, Wabup mengatakan sudah semestinya bangsa Indonesia bersyukur karena memiliki sosok RA. Kartini. “Kepeloporan Raden Ajeng Kartini wajib kita tiru dan kita amalkan. Wanita Indonesia telah memperoleh hak-hak kita sebagai wanita, sesuai dengan hak kaum laki-laki sebagai umat Tuhan yang tidak dibeda-bedakan,” ujar Wabup. Namun ia juga mengingatkan, wanita tak boleh semena-mena. Kebebasan yang diperjuangkan, bukan berarti menghilangkan kodrat sebagai wanita yang dibesarkan dalam adat ketimuran. “Wanita adalah lambang keluwesan, kelembutan, keindahan dan kesopanan. Perjuangan cita Kartini belum sepenuhnya berhasil. Masih banyak wanitawanita Indonesia yang perlu kita perjuangkan nasibnya,” bebernya. Ia mengajak seluruh elemen, terutama kaum wanita wujudkan cita cita Kartini sebagai wanita yang gigih, berani dan mampu bersaing dalam era globalisasi. “Namun jangan meninggalkan kodrat sebagai seorang Wanita yang lemah lembut santun penyayang dan panutan bagi segenap anggota keluarga dan masyarakat,” pesannya. (KiA-humas)

13

Keterlambatan Honor Perangkat Desa

Ningkau Nuan Tak Ada Alasan RS Menarik Pungutan dari Pasien JKN

Rabu, 22 April 2015

Kadus dan Kades Kok Beda Putussibau. Kepala Dusun (Kadus) Buak Manik, Desa Sibau Hilir mengaku sudah sembilan tidak menerima honor atau gaji. Tetapi Kepala Desa (Kades) Sibau Hilir, Kecamatan Putussibau Utara malah bilang hanya empat bulan. “Aparatur desa belum menerima gaji hanya pada 2015, yakni sejak Januari kemarin, bukan selama sembilan bulan,” bantah Lambertus Lasa, Kepala Desa (Kades) Sibau Hilir saat ditemui di sela Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring dan Evaluasi Kewaspadaan Rabies di Kapuas Hulu, Selasa (21/4). Satu hari sebelumnya diberitakan, Kadus Buak Manik, Desa Sibau Hilir, Andreas Rahmat mengaku kalau honornya belum dibayar sejak Agustus 2014 lalu hingga sekarang, atau sudah sembilan bulan bekerja tanpa gaji. Lasa membantah pernyatan Kadus tersebut. Sebetulnya, yang telat sembilan bulan itu pencairan Alokasi Dana Desa (ADD).

Sedangkan masalah insensif hanya empat bulan, lantaran ADD tahap pertama tahun ini belum cair. “Insentif atau gaji memang belum diterima selama empat bulan ini, sejak awal tahun. Kalau ADD tahap tiga 2014 sudah cair pada Agustus tahun lalu. Jadi dari bulan itu hingga April ini sudah 9 bulan ADD belum juga cair,” kata Lasa. Dia menjelaskan, insentif aparatur desa itu dibayar menggunakan ADD. Pembayarannya dilakukan setiap ADD cair. Pencairan itu dilakukan dalam tiga tahap. Sehingga insentif tersebut bukan dibayar setiap bulan. Lebih lanjut dia mengatakan, meski belum mendapatkan ADD 2015, Desa Sibau Hilir telah menargetkan pembangunan infrastruktur prioritas yang akan segera dikerjakan. Salah satu prioritas pembangunan yang diutamakan terkait pembangunan jalan dan jembatan. “Melalui ADD, kami akan memperbaiki jalan, termasuk

Lambertus Lasa. ARMAN HAIRIADI

rehab dan apa yang diperlukan masyarakat. Tetapi yang akan kami kejar dahulu adalah peningkatan Jalan Joyo Lelolo dan merehab dua jembatan di jalur jalan tersebut,” ungkap Lasa. Menurut Lasa, memang ada peningkatan yang signifikan pada ADD yang diterima desanya. Seiring dengan hal itu, perlu juga kehati-hatian dalam mengelolanya. “Awalnya kami cuma dapat Rp224 juta, kalau ADD yang baru ini kami akan

menerima Rp738 juta. Kami tentu bersyukur ini meningkat, tetapi apratur desa juga perlu hati-hati memanfaatkan dana itu,” ingatnya. Meski ADD sudah mendekati pertengahan tahun belum juga cair, Lasa mengaku optimis bisa memanfaatkan ADD dengan baik untuk kepentingan masyarakat di desanya. “Untuk pemanfaatan ADD sudah ada panduan Peraturan Bupati. Itu yang akan kami jadikan patokan. Sekitar 30 persen untuk insentif, sementara 70 persen sisanya untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” tutup Lasa. Diberitakan sebelumnya, Perangkat RT, RW, Dusun, Desa serta Kepala Adat Dusun dan Desa Sibau Hilir, Kecamatan Putussibau Utara sudah sembilan bulan tidak menerima honor atau gaji. “Honor yang belum dibayar sejak Agustus 2014 lalu hingga sekarang,” ungkap Andreas Rahmat, Kepala Dusun Buak Manik,

Desa Sibau Hilir, Kecamatan Putussibau Utara kepada wartawan, Senin (20/4). Pria yang akrab disapa Ahmat ini mengungkapkan, sejak honor tersebut belum dibayar, anak dan istrinya mulai mengeluh. Mereka pun selalu bertanya-tanya, kenapa berbulan-bulan bekerja tanpa gaji. “Mau apa-apa saja, sekarang minta uangnya dengan istri. Jelas saya kecewa mengapa pemerintah lambat memberikan uang gaji, sementara anak dan istrinya terus mengeluh,” Ahmat. Senada diungkapkan, perangkat Desa Sibau Hilir, Delfi Taly. Dia mengaku terus menerima keluhan dari istrinya. “Ngomel istri di rumah, karena hari-hari saya pergi kerja pakai uang minyak dari dia,” katanya. Olehkarenanya, Delfi berharap pemerintah segera membayar gaji mereka yang selama sembilan bulan ini, mengingat hanya dari penghasilan itulah, dia bisa menghidupi anak dan istrinya. (aRm)

ADD Molor Karena Pejabat di Kementerian Belum Dilantik Putussibau. Molornya pencarian Alokasi Dana Desa (ADD) triwulan pertama hingga dua pekan ini, lantaran pejabat di Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI yang bertanggungjawab mengurus dana tersebut belum dilantik. “Susah kita memerkirakan kapan pelantikannya. Karena pejabat eselon di Kementerian itu masih dilelang,” kata Drs Yosef Alexander MSi, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kalbar ketika Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring dan Evaluasi Kewaspadaan Rabies di Kapuas Hulu, Selasa (21/4). Alex–sapaan Yosef Alexander–mengatakan, kalau pejabat eselon di Kementerian itu sudah dilantik, berarti sudah ada yang bertanggungjawab terkait pencairan ADD. “Menteri Keuangan hanya menyalurkan, tetapi untuk memantau SPj, benar ndak ada RPJMDes-nya, sesuai nggak den-

gan RKP dalam APBDes, itu dipertanggungjawabkan secara berjenjang,” jelas Alex Dia mengungkapkan, pelantikan pejabat yang mengurusi pencairan ADD tersebut semula direncanakan pertengahan April 2015, tetapi hingga sekarang belum juga terealisasi. “Memang jadwalnya pencairan triwulan pertama pertengahan April, triwulan kedua pertengahan Agustus dan triwulan ketiga pertengahan Oktober,” ujar Alex. Selain itu, jelas Alex, molornya pencairan ADD lantaran Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 (PP 60/2014) tentang Dana Desa, harus direvisi, mengingat adanya perubahan struktur APBN yang akan dialokasikan ke setiap desa. “Awalnya dana untuk Kalbar Rp300 miliar lebih. Kemudian bertambah menjadi Rp500 miliar setelah APBN-P. Dari beberapa kali pertemuan di Jakarta, terjadi ketimpangan kalau menggunakan kriteria luas wilayah, jumlah

penduduk, tingkat kemiskinan itu,” papar Alex. Olehkarenanya, tambah dia, regulasi pembagian dana tersebut berdasarkan kriteria baru. Misalnya Pemerintah Pusat (Pempus) menentukan Provinsi dengan Indek Kemahalan Konstruksi (IKK), kemudian Kabupaten menentukan Indek Kesulitan Geografis (IKG) untuk desa. “Kalau dana tersebut dibagi seperti daerah di luar Jawa, akan mendapatkan dana yang sangat sedikit dibanding dengan Jawa. Maka dibagi rata dulu 90 persen, lalu 10 persen dibagi rata lagi,” kata Alex. Tetapi hingga kini, Alex mengaku belum mengetahui peraturan baru pengganti PP 60/2014 tersebut. Sehingga hal tersebut juga menyebabkan molor pencairan ADD hingga sekarang. Alex membenarkan, akibat keterlambatan tersebut berdampak pada pembayaran honor perangkat desa. Untuk itu, ia meminta aparat desa bersabar, menunggu

Drs Yosef Alexander MSi. ARMAN HAIRIADI

peraturan baru terbit, agar ADD tidak bermasalah. Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kapuas Hulu, Marcellus membenarkan tentang penyebab molornya pencarian ADD tersebut. “Karena ada rencana pemerintah pusat mau menerbitkan PP baru untuk merevisi PP 60/2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN,” katanya. Perubahan tersebut, jelas Marcellus, menyangkut struktur

asal sumber dana yang akan dialokasikan untuk desa, seperti yang bersumber dari APBD Kabupaten, akan dibuat Peraturan Bupati (Perbub) “Kemudian yang bersumber dari APBN juga akan memiliki Perbub sendiri. Karena ada tambahan baru Rp32 miliar lebih,” terangnya. Dia menambahkan, teknis pembagian dana desa dari APBN ditentukan oleh PP yang baru. “Jadi ada tahap pertama dulu, tahap kedua yang ada tambahan dana Rp32 miliar. Kita belum tahu ini dibagi rata atau tidak, karena perlu diatur dalam Peraturan yang baru,” kata Marcellus. Untuk itu, Marcellus meminta perangkat desa memahami perubahan aturan yang dibuat pemerintah pusat itu. “Memang kondisi sudah seperti itu, adanya perubahan-perubahan. Jadi terancam molor, nggak bisa nggak molor. Kalau berjalan dengan bagus, mesti minggu kedua April ini sudah cair kalau menurut ketentuan,” pungas Marcellus. (aRm)

Bumi Daranante Bupati Dukung Bidan PTT Jadi PNS Tanpa Tes Sanggau. Bupati Sanggau, Poulus Hadi mendukung penuh keinginan para bidan yang berstatus pegawai tidak tetap (PTT) untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tanpa melalui tes. Terlebih Gubernur Kalbar, Cornelis telah lebih dulu melayangkan surat ke Presiden RI terkait keinginan tersebut. “Ibarat hirarki, apalagi kurangnya. Kalau gubernur sudah mendukung, harusnya tak ada bupati yang bilang tidak. Karena kalian memang orang yang siap pakai, sudah enam tahun di lapangan. Kerja langsung di kampung-kampung, jadi tidak diragukan lagi,” kata Bupati di hadapan 74 bidan PTT ketika beraudiensi di aula lantai 1 kantor bupati, Selasa (21/4). Karena itu, berjanji segera mengeluarkan rekomendasi guna mendukung surat Gubernur Kalbar tersebut. Ia pun meminta perwakilan BKD Sanggau, Juanda yang hadir di audiensi itu, kopian surat Gubernur tersebut. “Supaya kalau kita membuat rekomendasi ini, rekomendasi apa. Atau Bupati membuat surat

SELFIE. Bupati Sanggau, Poulus Hadi berselfie ria bersama pada bidan PTT usai acara audiensi di lantai satu kantor bupati. KIRAM AKBAR

langsung juga boleh. Apa gak payah buat surat ke Presiden, mau dia baca atau tidak itu lain cerita, yang penting kita sudah usaha,” ujarnya. Bupati mengaku sangat menginginkan PNS yang ditempatkan adalah tenaga-tenaga yang siap pakai. Karena itu lagi-lagi berjanji mendorong agar keingian para

bidan PTT tersebut terwujud. “Dari hati saya yang paling dalam, keinginan saya sama dengan keinginan kalian,” kata Poulus Hadi. Meski mendukung, orang nomor satu di Pemkab Sanggau itu juga menegaskan, mengangkat PNS merupakan kewenangan pemerintah pusat. Sementara

berdasarkan undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) mensyaratkan untuk menjadi PNS harus melalui tes. “Supaya paham, ini kewenangan pemerintah pusat, tapi saya suport. Tahun ini kita berhasil mengegolkan 11 orang dokter jadi PNS tanpa tes. Harusnya kalian juga menjadi perhatian. Kalau itu yang kalian minta (rekomendasi, red) sebenarnya tak sulit, tapi kalau meminta saya menjadikan PNS, tidak bisa, bukan kewenangan saya. Tapi saya akan dorong ini,” bebernya. Harapan agar bidan PTT diangkat PNS tanpa tes juga diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Sanggau, Jones Siagian. Pasalnya dalam aturannya, masa kontrak bidan PTT hanya dua kali perpanjangan. “Tiga tahun pertama itu masa tugas. Kemudian boleh diperpanjang dua kali tiga tahun. Total masa baktinya itu sembilan tahun. Setelah itu mau dibawa kemana?,” ujarnya. Pertanyaan itulah, kata Jones, yang ia ajukan dalam rapat dengan Biro Kepegawaian Kemenpan

RI. “Mereka menjelaskan, kalau tidak dibatasi (kontraknya, red), akan ada stagnasi bidan-bidan yang sudah diproduksi akademi kebidanan. Sementara hampir setiap tahun ada 3000 bidan D3,” ujarnya. Di Sanggau sendiri ada 250 orang. Dilihat dari rasion jumlah penduduk, jumlah itu kata Jones sudah mencukupi. Tapi jika dikaitkan dengan kesulitan geografis, masih kurang. “Saat ini tak ada lagi desa yang tak punya bidan. Karena itu saya setuju kalau 74 dari 250 bidan itu dijadikan PNS tanpa melalui tes. Karena kalau ikut tes lagi, bisa dibayangkan bidan-bidang yang bertugas di daerah yang jauh dan sulit komunikasinya,” ujar Jones disertai tepuk tangan bidan-bidan yang hadir. Satu di antara bidan PTT, juga berharap dapat segera diangkat menjadi PNS. Terlebih ia sudah bertugas selama enam tahun di desa Sami kecamatan Bonti. Artinya sudah memasuki perpanjangan kontrak kedua. “Mudah-mudahan bisa terealisasi,” harapnya. (KiA)

Gebrakan Perdana PH-YO Tanam Padi, Tabur Benih Ikan Jelawat Sanggau. Tak sekedar slogan, gerakan ‘Pangan ber-Hasil Yes Oke (PH-YO) memulai gebrakan melakukan penanaman padi perdana di kecamatan Jangkang, dilanjutkan dusun Baharu desa Suka Gerundi kecamatan Parindu, Kamis (16/4). Dipimpin langsung Bupati Sanggau, Poulus Hadi dan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankanak) Sanggau, John Hendri, juga melakukan penebaran benih ikan jelawat desa Mengkiang kecamatan Kapuas. Pada kesempatan itu, Bupati mengatakan kebutuhan pokok tiap tahun semakin meningkat lantaran semakin bertambahnya jumlah penduduk. Dia berharap program yang sudah diusung tersebut dilaksanakan secara maksimal. “Tidak ada lagi orang Indone-

Penyerahan pupuk oleh bupati sanggau ke kelompok tani oleh Bupati Sanggau, Poulus Hadi. Dan Penyerahan bibit ikan kepada kades oleh Kadistankanak Sanggau, John Hendri. HUMAS

sia khususnya Kabupaten Sanggau yang mengharapkan bahan pangan dari luar daerah,” kata Bupati. Dikatakannya pula, masih ada potensi lahan khususnya di kecamatan Parindu yang bisa diolah untuk lahan pertanian, sehingga tak melulu ditanami sawit. “ Fung-

sikan lahan kosong untuk ditanami tanaman produktif dan jangan sampai kosong” pesannya. Pada kesempatan itu pula Bupati Sanggau secara simbolis memberikan bantuan berupa pupuk kepada kelompok tani dan Dandim 1204 Sanggau yang juga mengelola lahan pertanian.

Bantuan itu diserahkan langsung pada Danramil Parindu. Sementara Kadistankanak menyerahkan bantuan bibit ikan pada Kades Suka Gerundi. Sementara itu, John Hendri berharap gerakan PH-YO dapat terus berkelanjutan, sehingga cita-cita untuk daulat pangan dapat terwu-

jud. Akan halnya dengan Kepala Desa Suka Gerundi, Sartono. Ia mengatakan menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut. Adanya program itu, kata dia, dapat mendorong masyarakat memanfaatkan potensi lahan yang luasnya tak kurang dari 1200 hektar. (KiA-humas)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’ Injeh Karaja

Hari Kartini, Siswa Berpakaian Tradisional Mandor. Peringatan Hari Raden Ajeng Kartini (RA Kartini) Selasa (21/4), di sejumlah sekolah di kabupaten Landak, mulai dari SD, SMP dan SMA sederajat, diperingati dengan mengenakan pakaian tradisional. Seperti terlihat di SDN 02 Mandor kecamatan Mandor siswa menggelar upacara di halaman sekolah dan pawai keliling desa Mandor dengan berpakaian khusus perempuan berpakaian kebaya dan adat tradisional. “Kegiatan ini, didukung oleh orang tua siswa, semua siswa berpakaian adat dari berbagai daerah,” ujar Kepala SDN 02 Mandor, Matias Lopo. Dikatakannya, setiap tahun dilaksanakan peringatan Hari Kartini, hanya dalam bentuk apel. “Tapi tahun ini, kita yang pertama kalinya seluruh siswa dan guru memakai pakaian daerah atau kebaya di sekolah,” kata Matias. Selain upacara di sekolah seluruh siswa melakukan pawai dari sekolah menuju kantor Camat Mandor. Sampai di kantor Camat upacara menyanyikan lagu ‘Ibu Kita Kartini’. Peringatan serupa juga dilakukan keluarga besar SMP Negeri 2 Ngabang. Peringatan Kartini ini ditandai dengan upacara yang berlangsung di halaman SMPN 2 Ngabang. Seluruh dewan guru maupun peserta didik wanita mengenakan kebaya. Sedangkan guru dan peserta didik pria ada yang mengenakan pakaian jas lengkap dan berpakaian batik. Ditemui usai upacara, salah satu guru di SMPN 2 Ngabang, Muraini mengatakan, upacara yang digelar ini untuk mengingatkan kembali perjuangan dari RA Kartini dalam membela kaum wanita. “Para peserta didik bisa tahu dan menyadari kaum perempuan tidak hanya di kasur, sumur dan dapur. Kaum perempuan harus maju dan harus mempunyai pendidikan yang tinggi,” ujarnya. Alumni SMPN 2 Ngabang ini berharap kaum perempuan harus setara dengan kaum pria. “Bukan malah kaum wanita ini diinjak oleh kaum pria. Sekarang kita lihat saja sudah dua kali Kepsek kami dari kaum wanita. Selain itu, ada juga kaum wanita menjadi kepala daerah, bahkan menjadi Presiden RI,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Kepsek SMPN 2 Ngabang, Ya’ Wisnu Wardhana mengatakan, selain menggelar upacara peringatan hari RA Kartini, juga digelar acara makan bersama antara dewan guru dan peserta didik. “Sebenarnya kami ingin banyak kegiatan yang dilakukan dalam peringatan hari RA Kartini ini. Tapi semuanya itu keterbatasan anggaran,” katanya.(ius)

Rabu, 22 April 2015

14

Ayo Periksakan Kanker Serviks dan Payudara Ngabang. Bupati Kabupaten Landak, Adrianus Asia Sidot, Selasa (21/4) melakukan pencanangan Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Pada Perempuan Indonesia (PNGPD2KP21) tahun 2015-2019 se Kalbar, bertempat di halaman RSUD Landak. Pencanangan program tersebut ditandai dengan sosialisasi dan dimulainya pemeriksaan untuk pencegahan dini kanker Serviks dan kanker payudara terhadap kaum perempuan di RSUD Landak. Pemeriksaan inipun menurunkan sejumlah dokter yang sudah dilatih. Dalam arahannya, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot mengatakan, PNGPD2KP21 ini merupakan program nasional dan merupakan juga program dar i ibu Negara. “Karena itu saya minta semua unsur masyarakat harus mem-

berikan perhatian yang sungguh dan serius dalam gerakan ini. Kita harus suskeskan program ini. Kesuksesan program ini tentunya akan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan. Apalagi pencanangan program ini dilakukan pada 21 April yang bertepatan dengan hari lahir RA Kartini,” ujarnya. Dikatakannya, program ini dilakukan dalam bentuk gerakan. “Artinya, gerakan ini bukan hanya seremonial dan bukan hanya hari ini saja. Gerakan ini harus ditandai dengan aksi dan karya yang nyata,” harapnya. Ia menambahkan, risiko penyakit kanker ini tetap ada. “Karena itu perempuan harus mempunyai peran untuk memerangi penyakit ini. Perenan perempuan hrs nyata,” pinta bupati. Adrianus juga menegaskan, dirinya tidak mau mendengar tak ada laporan dari kegiatan terse-

but. “Kita juga jangan berhitung untuk mensukseskan program ini. Mari kita laksanakan program ini dengan penuh iklas tanpa adanya hitung-hitungan. Ini gerakan mulia, karena tujuannya untuk memperjuangkan perempuan dalam memerangi kanker serviks dan kanker payudara,” ungkapnya. Bupati juga meminta pada organisasi kewanitaan di Landak supaya bisa memberitahukan ibu-ibu lainnya terhadap adanya gerakan ini. “Silakan ibu-ibu mendatangi RSUD Landak dan Puskesmas yang sudah ditentukan untuk melakukan pemeriksaan dini terhadap penyakit kanker serviks dan kanker payudara. Perlu diingat juga bahwa program ini bukan hanya tanggungjawab TP PKK saja, tapi tanggungjawab semuanya,” kata Bupati. Sementara itu, Ketua Tim

Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Landak, Ny. Maria Bernadetha Adrianus mengharapkan, program ini dapat berjalan dengan baik. “Saya berharap melalui program ini kaum perempuan di Landak bisa mengetahui penyakit kanker serviks dan kanker payudara serta sudah tahu bagaimana cara pencegahannya, sehingga bisa menimbulkan kesadaran bagi kaum wanita untuk mencegahnya,” katanya. Sebanyak empat dokter dan empat bidan diturunkan memberikan pelayanan dalam program ini. “Mereka semua sudah terlatih. Sedangkan petugas kesehatan yang belum dilatih, akan segera kita latih sesuai instruksi dari pak Bupati tadi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Landak, drg. Magdalena Nurainy Sitinjak. Dalam program inipun, TP PKK Landak menargetkan

150 ibu-ibu yang melakukan pemeriksaannya kemarin. “Ini melampaui target yang sudah ditetapkan provinsi sebanyak 100 ibu-ibu,” ucapnya. Nurainy juga berharap, tidak ada ibu-ibu yang positif terkena kanker serviks dan kanker payudara dalam pemeriksaan tersebut. “Saya berharap semua ibu-ibu yang sudah diperiksa negatif semua. Sedangkan, syarat-syarat dari pemeriksaan ini diprioritaskan bagi ibu-ibu berumur 30 sampai 50 tahun. Tapi diatas 50 tahun boleh juga,” jelasnya. Syarat lainnya, tidak boleh bersenggama selama tiga hari sebelum pemeriksaan. “Kegiatan inipun dilakukan secara gratis dan hanya pemeriksaan saja. Kalau ada ibu yang positif terkena kanker dari peserta diluar JKN, pasti ada kebijakan dari bupati,” katanya. ( ius )

Bupati: Pelaksanaan Naik Dango Harus Bermartabat

Sejumlah panitia dan pejabat Landak melaksanakan rapat pemantapan di rumah Radankg Ngabang. ANTONIUS

Ngabang. Pemkab Landak menggelar rapat pemantapan pelaksanaan Naik Dango ke 30, yang akan dilaksanakan pada 2729 April 2015 ini. Dipastikan dalam pelaksanaannya akan lebih ramai lagi pengunjungnya. Rapat pemantapan ini dipimpin langsung Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, di rumah Radankg Ngabang, Selasa (21/4). Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot, meminta pelaksanaan naik dango ini bisa bermatabat. Karena itu, pelaksanaannya harus dilaksanakan dengan baik dan panitia berkerja dengan sungguhsungguh agar bermatabat. Memang banyak tantangan dan risiko untuk panitia tapi itulah yang harus

“Pameran itu, silakan pamerkan barang yang lebih baik atau yang langka agar bisa dikenal masyarakat. Tidak hanya bentuk barang saja, tapi pamerkanlah hasil unggulan dari daerah masing-masing. Siapa tahu ada ubi yang sangat besar cukup menarik, silakan dipamerkan,” tambah bupati. Ketua panitia Lukas Kanoh, mengatakan untuk pelaksanaan naik dango ini, panitia sudah beberapa kali mengadakan pertemuan. Agar pelaksanaan naik dango nanti terlaksana dengan baik. “Sesuai dengan permintaan bupati, pelaksanaan naik dango harus bermatabat. Semua tahapan kegiatan untuk pelkasanaannya sudah di laksanakan,” kata Lukas Kanoh.(ius)

diterima. “Tahun ini acara Naik Dango akan di hadiri oleh tamu luar Kalbar bahkan akan hadir dari komunitas dari Serawak dan Brunai. Jadi acaranya harus lebih baik lagi,” pinta Bupati. Ia menegaskan, dalam pelaksanaan Naik Dango nanti, jangan asal tampil, tapi harus benar-benar sesuai dengan makna naik dango. “Harus menampilkan yang terbaik, karena kita akan di tonton atau di saksikan oleh tamu luar. Jangan hanya asal-asalan,” tegas Adrianus. Selain acara ritual adat Dayak, digelar pula pertandingan olahraga dan kesenian tradisional, serta stand pameran.

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Macet di Titik-titik Jalan Kota Sekadau? Ini Solusinya Sekadau. Problem tersendatnya arus lalu lintas sejumlah ruas jalan di dalam Kota Sekadau, ternyata tidak hanya diakibatkan semrawutnya penataan parkir, juga diakibatkan aktivitas bongkar muat barang oleh sebagian pemilik toko. “Banyak titik jalan dalam Kota Sekadau yang tersendat diakibatkan oleh adanya kendaraan yang bongkar muat,” ujar M. Eka Yusuf SM, salah seorang tokoh pemuda Sekadau, Selasa (21/4). Di dalam Kota Sekadau, kata Eka, ada beberapa titik yang kerap tersendat akibat aktivitas yang tak pernah diawasi tersebut. Diantaranya, di seputaran kawasan terminal Sekadau dan di kawasan dekat Pasar Flamboyan. “Di dua titik itu, arus lalu lintas sering macet. Mobil truk ekspedisi yang mengangkut Sembako atau lainnya yang sedang bongkar muat barang kerap memakan badan jalan, sehingga kita sulit melintas,” kata pria yang akrab disapa Usuf itu. Ia kemudian mendesak pemerintah daerah untuk tidak diam saja. “Misalnya aktivitas bongkar muat diatur rapi. Bongkar muat baru bisa dilakukan di jam-jam tertentu di luar jam sibuk aktivitas masyarakat,” saran Usuf. Tak hanya itu, dia juga menyarankan agar pemerintah segera membangun terminal bongkar muat. “Selain untuk kerapian, terminal bongkar buat itu bisa juga dijadikan sumber PAD. Misalnya kendaraan yang bongkar muat kita kenakan sewa atau retribusi,” cetus Usuf. (bdu)

Kenang Kartini, Pelajar SMPN 1 Keliling Kota Sekadau. Siswa-siswi SMPN 1 Sekadau punya cara tersendiri dalam memperingati Hari Kartini. Ratusan pelajar kompak berpakaian tradisional. Yang wanita mengenakan kebaya, yang pria memakai blangkon. Sejak pagi, ratusan siswa ini sudah berkumpul di sekolah. Kemudian, dengan diiringi para guru dan dikawal anggota kepolisian, mereka pawai keliling Kota Sekadau dengan membawa atribut bernuansa Kartini. Maksudnya adalah untuk mengingatkan masyarakat betapa besarnya peran RA Kartini bagi kelangsungan negeri ini. Tiba di sekolah, siswa-siswi ini diuji wawasan kebangsaannya dengan tes pengetahuan seputar kehidupan dan sepak terjang RA Kartini. Menurut Waka Kesiswaan SMPN 1 Sekadau, Haini, setiap tahun memang selalu ada kegiatan yang digelar oleh sekolahnya bertepatan dengan hari-hari besar kenegaraan, termasuk Hari Kartini. “Kegiatan ini diikuti seluruh siswa. Untuk uji wawasan seputar Kartini, masing-masing kelas mengutus dua murid dan Duta Kartininya,” ujar Haini di sela kegiatan, Selasa (21/4) siang. Kegiatan itu sendiri mengambil tema “Dengan Semangat Kartini, Tingkatkan Peran Perempuan dalam Pembangunan”. Menurut Haini, semangat Kartini sudah harus ditanamkan sejak dini kepada generasi penerus. “Anak-anak sangat antusias. Mudah-mudahan mereka bisa jadi Kartini selanjutnya sesuai dengan keahlian masing-masing,” tuntasnya. (bdu)

Di Bawah Komando Istri Bupati dan Wakilnya,

PKK Sekadau Perangi Kanker Serviks Sekadau. Untuk menggerakkan masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan tubuh, khususnya bagi kaum wanita, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sekadau bekerjasama dengan Bhayangkari menggelar pencanangan pencegahan dan deteksi dini penyakit kanker serviks, kemarin. Kegiatan yang bertepatan dengan peringatan Hari Kartini itu menyasar para ibu rumah tangga sebagai objek. Sebagai informasi, kanker serviks merupakan salah satu penyakit berbahaya yang menyerang organ kewanitaan. Bahkan, berpredikat sebagai penyebab kematian nomor 3 bagi wanita di dunia. Di Indonesia, tercatat ada 15 ribu kasus kanker serviks yang terjadi se-

tiap tahunnya. Penyakit ini memang masih belum begitu dipedulikan masyarakat. Padahal, ini sangat berbahaya dan ganas. Agar masyarakat Sekadau, khususnya kaum wanita terhindar dari penyakit ini, maka pemeriksaan dan deteksi dini sangat perlu dilakukan. “Faktor ekonomi dan minimnya pengetahuan merupakan beberapa indikator yang menyebabkan masyarakat kita malas memeriksakan diri ke dokter. Kanker serviks ini merupakan penyakit yang berbahaya bagi wanita. Lewat pencanangan program ini, kami berniat menggugah masyarakat untuk lebih aktif memeriksakan kesehatan diri ke dokter,” ujar Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Kristina Rupinus di Aula Sekre-

tariat PKK Kabupaten Sekadau, Selasa (21/4) siang. Guna mendukung cita-cita ini, petugas khusus pun sudah disiapkan masing-masing di Puskesmas Sekadau Hilir, Puskesmas Belitang Hulu, Belitang dan Nanga Taman. Di empat Puskesmas ini sudah ada tenaga khusus yang telah mengikuti pelatihan. Mereka ini memang dipersiapkan untuk melayani pemeriksaan kanker serviks. “Target kami untuk tahap awal minimal 10 orang yang memeriksakan diri setiap harinya. Ibuibu silahkan datang ke Puskesmas, periksa kesehatannya. Walaupun badan terasa sehat tetap harus diperiksa karena kita tidak tahu di dalam tubuh ada penyakit atau tidak,” ajak Ketua TP PKK Sekadau, Scolastika Simon Petrus.

Bupati Simon Petrus memasang pin dalam pencanangan program pencegahan dan deteksi dini kanker serviks di aula sekretariat TP PKK Kabupaten Sekadau, Selasa (21/4). ABDU SYUKRI

Program pencegahan dan deteksi dini kanker serviks memang dilaksanakan secara serentak seantero negeri. Meski baru dicanangkan, namun segera dijalankan TP PKK Sekadau. Program di Sekadau ini pun ditandai dengan pemasangan pin yang langsung disematkan oleh Bupati Simon Petrus.

“Mulai hari ini juga petugas sudah akan bekerja. Mohon dukungan semua, bapak-bapak juga tolong bilang sama istrinya untuk periksa. Ini bapak-bapak juga wajib tahu,” tutur Scolastika.

Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Pemilihan Duta LH Sekadau 2015

Pesertanya Ada Dua Puluh, Tiket ke Provinsi Dua Saja Sekadau. Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sekadau kembali menggelar pemilihan Duta Lingkungan Hidup tahun 2015. Sedikitnya ada 20 peserta yang ambil bagian dalam ajang tersebut. “Mereka nantinya akan kita pilih sebanyak 5 orang terbaik,” ujar Yoseph Yustinus, Kepala BLH Sekadau, kepada Rakyat Kalbar, di sela kegiatan bimbingan lapangan Duta LH di Taman Kehati, Sekadau, Selasa (21/4). Namun, lima pemenang tak akan otomatis mengikuti lomba lanjutan Wakil Bupati Sekadau, Rupinus didampingi Kepala di tingkat Provinsi Kalbar. “Dua orang Badan LH dan jajarannya memberikan pengarahan yang terpilih sebagai juara 1 dan 2 akan mewakili Kabupaten Sekadau kepada para peserta pemilihan Duta LH. ABDU SYUKRI

di ajang serupa tingkat provinsi,” jelas Yoseph. Para peserta yang berasal dari perwakilan sejumlah SMU/sederajat se Sekadau itu sudah dikarantina panitia sejak Minggu malam. “Besok (hari ini, red) merupakan finalnya. Kepada mereka akan kita umumkan siapa yang menjadi pemenangnya,” tambah Yoseph. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, yang ikut memberikan bimbingan kepada para duta LH, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemkab Sekadau untuk mendidik kader-kader yang peduli lingkungan hidup. “Diharapkan mereka yang

mengikuti pemilihan ini bisa mengerti dan memahami tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ucap Rupinus. Kelestarian lingkungan, kata Rupinus, perlu dijaga demi kelangsungan hidup generasi penerus. Namun, upaya pelestarian lingkungan harus dilakukan secara bersama-sama oleh segenap lapisan masyarakat. “Kita juga berharap agar mereka yang ikut dalam pemilihan duta lingkungan hidup ini bisa menjadi motor dan penggerak dalam mengkampanyekan budaya mencintai lingkungan. Minimal di lingkungan rumah tangga atau sekolah masing-masing,” imbuhnya. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Warung Kopi IPM

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 April 2015

15

Hadapi Pemilukada Sambas

Anak-anak Berkebaya Kartini

Bupati dan Wakil Bupati Sambas, Kapolres, Dandim, Kajari Sambas dan pejabat di lingkungan Pemkab Sambas foto bersama anak-anak saat peringatan Hari Kartini. M Ridho

Sambas. Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH sosok pemimpin yang melekat dengar rakyat, terutama anak-anak. Tak heran pada peringatan Hari Kartini, Selasa (21/4) yang diselenggarakan Pemkab Sambas di Aula Kantor Bupati Sambas, Bupati beserta Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg dan Forkopinda langsung foto bersama anak-anak berkebaya Kartini. “Penampilan anak-anak sangat baik, dan sangat bagus saat menggunakan kebaya, makanya selesai anak-anak ini tampil, kita langsung minta foto bersama. Pemkab Sambas menginginkan pakaian tradisional ini dapat dilestarikan. Kita juga ingin dalam kesetaraan gender anak-anak perempuan kita bisa eksis dan berani tampil dihadapan umum, terutama dalam mendukung program pembangunan daerah,” kata Wakil Bupati saat ditemui wartawan, Selasa (21/4) usai kegiatan peringatan Hari Kartini. Sedangkan Bupati Juliarti mengaku kagum keberanian anak-anak Sambas saat tampil dihadapan umum. Apalagi saat mengenakan busana kebaya, mereka terlihat santun dan ceria. ”Sehingga saat tampil jadi semakin menarik. Makanya kita berharap agar kreasi anak-anak dapat ditingkatkan lagi, sehingga mereka ke depan akan bangga menggunakan pakaian tradisional, baik busana daerah maupun kebaya,” ujar Bupati. Peringatan Hari Kartini 21 April 2015 juga dihadiri Kapolres Sambas AKBP Wandy Aziz, Dandim 1202/ Singkawang Letkol Inf Nico Reza H Dipura, Kajari Sambas Eko Kuntadi. Mereka menyaksikan penampilan anak-anak menyajikan tarian, vokal group, dan penampilan lain. (edo)

KPU Buka Pendaftaran PPK dan PPS Ilustrasi.

NET

Sambas. Menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak akhir 2015, KPU Kabupaten Sambas membuka pendaftaran anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). “Pendaftaran telah dibuka mulai tanggal 20 hingga 27 April 2015 mendatang,”

yang dicari berjumlah 5 orang di tiap kecamatan. Sedangkan anggota PPS yang diterima berjumlah 3 orang di tiap desa,” ungkapnya. Su’aib mengungkapkan, persyaratan peserta dapat dilihat di kantor camat masing-masing, diantaranya usia paling rendah 25 tahun, berdomisili di wilayah

kata Ketua KPU Sambas, Su’aib SPd kepada wartawan, Selasa (21/4). Ditegaskan Su’aib, untuk mendaftar sebagai anggota PPK, peserta dapat mendaftar di kantor camat masing-masing. Sedangkan untuk menjadi anggota PPS, peserta dapat mendaptar di kantor desa masing-masing. “Jumlah PPK

kerja PPK dan PPS, pendidikan paling rendah SLTA, dan mempunyai integritas pribadi yang jujur, kuat dan adil, juga mampu secara jasmani dan rohani. “Dalam pelaksanaan tugas, anggota PPK dan PPS tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih,” tegasnya. Selain itu, anggota PPK dan PPS tidak pernah mendapat sanksi pemberhentian tetap oleh KPU Kabupaten Sambas atau DKPP. Juga belum pernah menjabat dua kali sebagai anggota PPK dan PPS. “Anggota PPK akan diangkat oleh KPU Sambas berdasarkan hasil seleksi administrasi, tertulis dan wawancara. Sedangkan anggota PPS diangkat oleh KPU Sambas berdasarkan usulan bersama kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD),” bebernya. Bagi masyarakat Kabupaten Sambas yang berminat menjadi anggota PPK dan PPS dapat meliha t persyaratan di kantor camat masing-masing. “Diharapkan seleksi anggota PPK dan PPS dapat berjalan lancar. Sehingga pelaksanaan Pemilukada Sambas tahun 2015 dapat berjalan seperti harapan kita bersama,” harapnya. (edo)

Tutup Operasi Simpatik Ka puas 2015

Tertib Berkendara Dihadiahi Bunga dari Polwan Sambas. Memperingati Hari Kartini, Polwan-polwan Polres Sambas mengenakan kebaya membagikan sebanyak 300 bunga mawar kepada pengendara yang tertib berlalu lintas, Selasa (21/4). Kegiatan ini sekaligus menandai berakhirnya Operasi Simpatik Kapuas 2015 yang telah dilaksanakan Polres Sambas sejak tanggal 1 April. “Karena bertepatan dengan Hari Kartini, maka kita minta sebanyak 22 personil Polwan dari seluruh Polsek dan Polres mengenakan pakaian kebaya, untuk membagikan bunga kepada pengendara yang tertib berlalu lintas,” ungkap Kabag Ops Polres Sambas, Kompol Jajang SKom kepada wartawan. Mewakili Kapolres Sambas, AKBP Wandy Aziz lebih jauh Jajang mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya menumbuhkan kesan Polwan yang humanis, dengan memberikan bunga kepada pengendara lalu lintas yang patuh berlalulintas. “Mereka yang

tertib berlalu lintas akan mendapatkan bunga mawar dari Polwan. Tujuannya, agar pengendara lalu lintas bisa mentaati aturan lalu lintas,” jelasnya. Menurut Jajang, selama Operasi Simpatik digelar petugas kepolisian tidak melakukan tindakan, tetapi memberikan teguran dan imbauan. “Namun sebelum terjun ke masyarakat, terlebih dahulu kita menertibkan anggota yang tidak memiliki SIM, STNK atau kendaraan tidak lengkap. Hasilnya, 25 anggota diberikan teguran, dan 3 anggota Polisi ditilang karena tidak memiliki SIM,” ungkap Jajang. Penertiban terhadap anggota kepolisian dilakukan agar masyarakat mengetahui keseriusan Polri dalam menciptakan tertib berlalu lintas. Bahkan, Polres Sambas memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin membuat SIM dan membayar pajak di Samsat. “Masyarakat yang belum memiliki SIM silakan mengurus SIM di Polres Sambas. Loket pengurusan SIM dibuka selama jam kerja,”

imbau Jajang. Jajang menambahkan, selama berlangsungnya Operasi Simpatik, setiap hari sedikitnya 170 pemilik kendaraan yang mendapat teguran dari petugas. “Operasi Simpatik sifatnya teguran dan imbauan, namun kita tetap melakukan penilangan bagi kendaraan yang tidak lengkap. Sedikitnya 150 kendaraan yang ditilang, karena tidak memiliki surat menyurat dan kendaraan dipretel, serta kebut-kebutan di jalan raya selama Operasi Simpatik berlangsung,” ujarnya. Jajang menegaskan, selama Operasi Simpatik tidak ditemukan ada pengendara yang membawa senjata tajam maupun narkoba. Namun petugas menemukan warga yang membawa minuman keras (Miras). “Selama Operasi Simpatik, anggota kepolisian yang mendapat teguran sebanyak 25 anggota dan yang tilang 3 anggota. Sedangkan masyarakat sekitar 500 orang, dan ditilang 150 orang,” pungkasnya. (edo)

Anggota Polwan Polres Sambas membagikan bunga kepada pengendara kendaraan bermotor, saat penutupan Operasi Simpatik Kapuas 2015 yang bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. M Ridho

Sambungan ABG Maling ........................................................................dari halaman 9 Suami Jadi ...................................................................................................................dari halaman 9 Desa Mulia Baru, Delta Pawan, Senin (30/3) lalu. “Pada saat kejadian, kendaraan korban berada di depan rumah dengan kondisi kunci masih melekat di motor. Sehingga pelaku dengan mudah membawa kabur motor korban,” jelas AKBP Hady. Mengelabui polisi, pelaku mengubah warna dan membuang plat kendaraan. Saat diinterogasi, HF mengaku baru pertama kali mencuri sepeda motor. Itupun karena diajak Nopianto dengan komitmen akan dipakai secara

bersama-sama. “Yang mengajak itu Taufik (Nopianto). Dia bilang kita jalan keliling dulu di Ketapang, siapa tahu ada motor di tepi jalan. Kalau ada motor,kamu turun dan ambil motornya,” ungkap HF. Kedua pelaku dijerat pasal 363 ayat 1 dengan ancaman hukuman tujuan tahun penjara. Sedangkan HF yang masih di bawah umur akan diproses melalui jalur diversi. (jay)

Dedengkot Pecah .....................................................dari halaman 9 Selama itu sudah sepuluh kali melancarkan aksi kejahatan pecah kaca,” ungkapnya. Dikatakan Andi Yul, korban kejahatan Y mengalami kerugian Rp20 juta hingga Rp200 juta. “Modus operandi sindikat pecah kaca mobil ini mengincar korbannya yang baru keluar dari bank. Korban yang menggunakan mobil dibuntuti, sampai di tempat yang dianggap aman dan korban lengah, aksi pecah kaca pun dilakukan dan pelaku mengambil barang-barang berharga milik korban,” jelas Andi Yul. “Ini sindikat Y tidak sendiri, tetapi melakukan-

nya dengan tiga rekannya yang saat ini masih dalam pengejaran tim Jatanras,” sambungnya. Berdasarkan interogasi terhadap Y, hasil kejahatan yang dilakukannya dibagi rata dengan ketiga rekannya. Uangnya digunakan tersangka untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. “Selain itu hasil kejahatan (uang) juga digunakan Y untuk membeli sebidang tanah. Jadi tersangka ini memang sudah kami incar sejak 30 Maret 2015 lalu, karena sangat meresahkan masyarakat,” ungkap Andi Yul seraya mengatakan Y diancam tujuh tahun penjara, mengacu pasal 363 KUHP. (zrn)

kepada orang yang dikenalnya. “Hanya orang-orang yang dikenal saja mereka mau jual. Jadi karena strateginya sudah diketahui, kami gunakan anggota yang mirip dengan pelanggan mereka dengan sistem Under Cover Buy (UCB),” ujar Kompol Dhani. Ketika anggota polisi itu bertemu ZN, wanita ini langsung memberikan barang pesanan. Pada saat itu juga dia langsung dibekuk. Kasusnya

dikembangkan, hingga akhirnya polisi menangkap suaminya. “Suaminya mengakui perbuatannya. Dari penggeledahan di rumah kontrakannya ditemukan sejumlah barang bukti, diantaranya dua paket sabu seharga Rp250 ribu dan Rp150 ribu, timbangan elektrik, plastik klip dan sendok sabu,” jelas Kompol Dhani. Kasat Narkoba menjelaskan, Narkoba tersebut didapat SD dan ZN dari bandar

besar berinisial RD, warga Pontianak Timur. “Jadi untuk mendapatkan barang haram tersebut, SD memesan kepada RD dan akan bertemu di suatu tempat yang telah ditentukan,” ungkapnya seraya mengatakan pasangan suami istri itu dijerat dengan pasal 114 ayat 1 subsider pasal 112 ayat 1 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. (zrn)

Rupanya yang ........................................................................................................dari halaman 9 “Selama ini sudah sering diingatkan kepada masing-masing SKPD, apabila ada pegawainya yang dicurigai menggunakan Narkoba, maka segera diperiksa,” ungkap Kusyadi. PNS yang tertangkap menggunakan Narkoba itu merupakan kepala Puskesmas Padang Tikar. Karena memiliki kinerja yang tidak baik, dia di nonjobkan sebagai kepala Puskesmas dan diturunkan dari jabatannya menjadi pegawai biasa di

Puskesmas tersebut. “Terkait PNS yang tertangkap ini, kita masih menunggu kepastian hukumnya. Jika sudah ada keputusan dari pengadilan, maka akan kami tindaklanjuti. Jika memang harus dipecat maka akan dipecat. Namun ada tahapan-tahapan sanksi yang diberikan,” ujarnya. Dikatakan Kusyadi, ke depannya Pemkab Kubu Raya melalui BKD akan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional

(BNN) Kalbar, agar dapat memfasilitasi untuk melakukan test urin terhadap seluruh PNS di lingkungan Pemkab Kubu Raya. “Agar tidak menjadi beban biaya bagi BNN, maka akan dilakukan pendataan terhadap pegawai. Seperti pegawai yang sering tidak masuk atau tidak semangat dalam bekerja, maka akan kami panggil dan dilakukan tes urine,” tuturnya. (sul)

AKBP Mahyudi .......................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Mahyudi berjanji akan membina hubungan antara sesama untuk membangun Kabupaten Sintang. “Walaupun saya Kapolres, tetapi kita semua sama. Utamakan saling mementingkan kebersamaan dan menjaga keamanan di Kabupaten Sintang,” ucapnya. Menurutnya, saat menjabat Kapolres Kapuas Hulu, Polres Sintang kerap dijadikannya sebagai acuan untuk berbuat dan berkinerja lebih baik lagi. “Untuk itu mari kita bersama-sama bersinergi dan berbuat lebih baik untuk masyarakat,” ajaknya. AKBP Mahyudi akan mengawali langkah kerjanya dengan membenahi sektor internal, seperti menjaga solidaritas perwira dan ang-

gota. Tujuannya agar dapat bermasyarakat kembali. Selain itu, akan meningkatkan kegiatan operasional. “Untuk sektor eksternalnya kita tetap menggiatkan policing, seperti upaya preemtif dan preventif,” papar Kapolres Mahyudi. Mahyudi mengatakan, bermasyarakat sangat perlu dilakukan kepolisian dalam menjalin informasi sekaligus bertindak. “Kita tetap menjunjung tinggi adat istiadat di Sintang. Pendekatan dengan masyarakat ini sebagai bentuk agar aparat kepolisian dapat diterima di sisi masyarakat,” ujarnya. Terkait penegakan hukum, ada beberapa yang belum dapat diselesaikan Kapolres

sebelumnya, akan menjadi pekerjaan rumah baginya. “Kita akan gali kembali perkara tersebut untuk diselesaikan,” tegasnya. Mengenai tunggakan kasus di wilayah hukum Mapolres Sintang, AKBP Mahyudi akan tetap melanjutkan proses hukum. “Semua kasus yang ditangani tetap harus berjalan. Intinya, tidak ada kasus yang dihentikan,” katanya. Ada beberapa kasus yang menjadi titik perhatian serius untuk ditindaklanjuti, seperti korupsi dan pidana umum lainnya. “Saya minta kepada anggota untuk lebih meningkatkan lagi kinerjanya dalam melakukan proses penyidikan dan penyelidikan,” tuturnya.

Kapolres sebelumnya yang kini menjabat Waka Polresta Pontianak, AKBP Veris Septiasnyah mengungkapkan berbagai kesan saat bertugas di Sintang selama hampir dua tahun. “Berbagai penghargaan dan apresiasi yang diperoleh Polres Sintang, merupakan kinerja yang dilakukan secara bersama dan komitmen yang baik. Saya tidak banyak memberikan tugas, tapi saya meminta bekerjasama,” katanya. Dijelaskan Veris, tunggakan kasus selama masa jabatannya akan tetap ditindaklanjuti oleh Kapolres Sintang penggantinya. Pada saat proses verifikasi jabatan di Polda Kalbar, Veris dan Mahyudi sudah memaparkan

semua persoalan di wilayah hukumnya. Baik itu tunggakan kasus, situasi Kamtibmas dan lainnya. “Intinya, semua kasus yang sedang ditangani Polres Sintang saat ini tidak akan di-peti es-kan. Semuanya akan ditindaklanjuti pimpinan yang baru, Bapak Kapolres Sintang AKBP Mahyudi Nazriansyah,” ungkap Veris. Pelanggaran yang dilakukan anggota secara administrasi hingga pidana pada masa kepemimpinannya akan tetap diproses sesuai prosedur. “Berganti pimpinan bukan berarti semuanya diputihkan. Melainkan, semua kasus yang ditangani Polres akan segera diproses sesuai protapnya,” tegasnya. (adx)


Bibir Informasi dan Gosip Selebritis

U T I K I T N A C

Mer

D

nyakitkan kali ya. Tapi tetep di aku ya nggak. Nggak akan,” jelas Delia. “Lagi juga suami udah wanti-wanti. ’Beb, kamu boleh ke klinik kecantikan atau salon, tapi inget ya jangan operasi-operasian’. Gitu kata suami aku,” sambung pesinetron Bunga Perawan dan Gerhana ini. Untungnya lagi, Delia tidak merasakan ada yang kurang pantas dari bagian tubuhnya. “Meski hidung nggak mancung banget. Bersyukur aja lah ya. Lagi juga makeup sekarang udah canggih. Di make-up aja,” katanya disusul tawa. Sudah setahun lebih Delia menjadi istri Taufan Pohan. Lalu bagaimana kisah romansa rumah tangga sejauh ini? “Hmmm... Aku dan suami adalah orang yang tiap malam itu harus makan bareng, sesibuk apa pun kita. Dari aktivitas masing-masing kita ketemuan di restoran atau aku samperin dia pas meeting. Atau dia pulang cepet makan di rumah,” ungkap Delia. (RM)

Bagaikan Ninja Hatori

i t n a i t p e S a i Del

Jika ingat sebagian lirik lagu pembuka dalam film kartun Ninja Hatori–mendaki gunung lewati lembah–, seperti itulah gambaran perjuangan Irish Bella, 18, di dunia akting. Irish tidak meraih kesuksesan berkarir dengan mudah. Cewek yang baru tamat SMA tahun lalu tersebut menjadi salah satu artis generasi baru. Masih muda dan karirnya cukup cemerlang. Wajah cantiknya semakin sering menghiasi layar kaca. Meski sempat bilang dunia akting itu gelap, tampaknya, kini sudah terang bagi dia. Kekasih Rezky Aditya tersebut mempunyai kisah perjuangannya sendiri dalam menggapai sukses berkarir sebagai artis. ”Bagaimana ya, ceritanya panjang dan sama sekali tidak pernah terbayangkan. Aku sendiri nggak pernah menyangka sampai disini,” kata Iris kepada Jawa Pos. Awal perjalanan karirnya unik. Irish menceritakan, suatu ketika dirinya dikuntit pria tidak dikenal saat nge-mal bersama ibunya, Susanti Arifin, di Bandung. Waktu itu Irish masih SMP. Dia dan ibunya pergi ke mal untuk membeli gadget. “Aku ama ibuku agak takut karena merasa diikuti dan nggak kenal lagi,” kata Irish. Ternyata, pria yang menguntit Irish adalah utusan salah satu rumah produksi di Jakarta. Pria tersebut menawarkan kesempatan kepadanya untuk mencoba berkarir di dunia akting. Sampai sekarang, Irish tidak tahu persis dari mana pria tersebut mengetahuinya. “Karena aku nggak merasa ikutan apa-apa sebelumnya,” tuturnya. Tawaran itu pun tidak serta-merta diterima. Pemilik gigi gingsul yang membuat senyumannya menawan tersebut menjelaskan, berkarir di dunia akting sama sekali tidak pernah terpikirkan olehnya. “Mikir-mikir, karena bagiku dunia akting masih gelap. Apalagi harus pindah ke Jakarta. Seumur-umur aku nggak pernah membayangkan hidup di ibukota,” ucapnya, lantas mengipasi wajah cantiknya.Namun, dia kemudian memikirkan tawaran itu lagi. Sebab, kesempatan mungkin tidak akan datang dua kali kepadanya. “Apalagi, orangtua, khususnya ibu aku, sangat mendukung,” tuturnya. Akhirnya, pemilik nama asli Yris Jetty Dirk de Beule tersebut mengemas pakaiannya ke dalam koper untuk berangkat ke Jakarta. Sesampai di ibukota, Irish mengaku seperti anak itik yang kehilangan induknya. Dia bingung. “Karena di Jakarta aku nggak punya teman atau kenalan. Waktu itu aku masih kecil kan. Bisa dibilang aku nekat ke Jakarta,” ungkapnya.(Jp)

MAU BAWA PULANG SELULER PHONE POLYTRON? Caranya Mudah, Like FB Polytron Mobile dan FB Iklan Rakyat Kalbar Selanjutnya jawab pertanyaan berikut! Di kota manakah letak pabrik Polytron? A. Kudus C. Semuanya Benar B. Sayung Semarang PERIODE III: 25 – 29 APRIL 2015

Info pemenang kuis berhadiah periode II akan diumumkan pada tanggal 24 April 2015 dan periode III pada tanggal 30 April 2015 di Harian Rakyat Kalbar

FB Iklan Rakyat Kalbar dan FB Polytron Mobile

Gunting dan kirim jawaban Anda ke Gedung Graha Pena Kalbar, Lantai 2, Jalan Arteri Supadio (A Yani II) Km 3,5 Sungai Raya, Kubu Raya

Nama Lengkap

: ..............................................................................

No. KTP/No. Kartu Pelajar : .............................................................................. No. HP

: ..............................................................................

Jawaban

: ..............................................................................

PERDANA INN FACILITIES : * TV Cable 16CH * Full AC * Water Heater * Free WIFI * Food Court Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam)

Olivia Jensen

Selfie Bangun Tidur

Demam selfie sedang melanda negeri ini. Hal itu juga menghinggapi Olivia Jensen. Sebagai perempuan, Olivia Jensen juga hobi berselfie ria dengan smartphone. Ia mengaku paling suka selfie kala dia bangun tidur dengan wajah masih lusuh. “Saya biasa suka selfie pagi-pagi, saat masih lusuh. Saya kan kalau bangun tidur masih santai, sukanya ngulet dulu, lihat-lihat social media. Saya addict untuk share foto saya di Instagram,” katanya. Menurut dia, bangun tidur waktu yang pas untuk berfoto dan memainkan ponselnya. “Bangun tidur saat itu saya punya waktu leha-leha. Saya manfaatkan untuk sharing moment,” paparnya. Bintang film Mari Lari itu sering mengabadikan selfie-nya kala tanpa make up. Ia merasa bahwa wajah natural justru menunjukkan kecantikan abadi. “Natural. Kalau aku bisa milih, enggak usah make up. Seperti laki-laki, jauh membuat hidup lebih nyaman,” urainya. (Jp)

Polytron telah eksis di Indonesia selama 40 tahun sebagai brand elektronik lokal dan hingga saat ini masih tetap diminati masyarakat Indonesia. Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2014, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998.

PERIODE II: 18 - 23 APRIL 2015

Rabu, 22 April 2015

IRISH BELLA IRISH BELLA IRISH BELLA IRISH BELLA

INVESTASI

elia Septianti makin eksis saja. Selain menyanyi solo, eks vokalis Ecoutez ini melakoni berbagai kegiatan ngartis dan mengelola butik. Sibuk banget, Delia semakin peduli terhadap penampilan. Dulunya cuek, sekarang ia menganggap kecantikan layaknya sebuah investasi. “Aku sadar muka jadi modal. Memang nggak selamanya aku di dunia hiburan. Tapi aku juga punya karier bisnis sendiri kan. Masa’ kusem, kucel kalo ketemu klien sih, nggak dong ya makanya jadi perhatian,” ungkap Delia kepada Rakyat Merdeka, baru-baru ini. Kini segala aspek terkait kesehatan dan kecantikan diperhatikan Delia. Berbagai perawatan mulai dari tradisional hingga modern dilakoni. Tapi ada satu hal yang dihindari eks penyanyi cilik ini. Apa itu? “Operasi (plastik). Duh, aku tuh parno banget, takut aja ngebayangin yang namanya mesti operasi. Dan mungkin sekarang prosesnya sudah banyak yang tidak terlalu me-

Rakyat Kalbar

Entertainment Entertain ment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.