22 Juli 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,(Luar kota + ongkos kirim)

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

Rabu, 22 Juli 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Wacana Atasi Macet Ala Pemkot Pontianak

Jembatan Paralel, Kementerian Pekerjaan Umum Cocok Liur Pontianak-RK. Mimpi Pontianak jadi kota wisata berkelas mulai diwujudkan tahap demi tahap. Sarana pendukung megaproyek Waterfront City berupa penambahan infrastuktur berbentuk jembatan baru pun disiapkan. Letaknya paralel dengan Jembatan Kapuas I maupun Jembatan Landak. Hal itu juga merupakan upaya Sutarmidji penambahan ruas jalan sebagai antisipasi membeludaknya jumlah kendaraan yang keluarmasuk Pontianak melewati dua jembatan tersebut. Lantas, bagaimana membiayai proyek sebesar ini? Halaman 7

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Celingak-celinguk Cari Karcis Parkir di Pontianak

Cukup lumayan kita melihat parkir di Kota Pontianak ini, kita minta harus ada daftar kongkritnya. Ingat, pertumbuhan kendaraan yang luar biasa, tentu pemasukannya lebih besar. Kenapa kenaikan PAD dari parkir tidak signifikan, pelaporannya bagaimana?”

BPN Harus Jeli Masalah pertanahan yang kerap kali memicu gejolak di masyarakat Indonesia jadi sorotan Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Oedang (OSO), dalam kunjungannya ke rumah dinas Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, belum lama ini. Senator Oesman Sapta Oedang dari daerah pemilihan Kalimantan Barat itu menyatakan tanah memiliki nilai ekonomis bagi setiap daerah apabila dikelola dengan baik. Halaman 6

Agus Sutisno Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak

Pontianak-RK. Kepadatan parkir kendaraan bermotor yang luar biasa di sejumlah pusat perbelanjaan Kota Pontianak pada Ramadan lalu mencuatkan tanya, bagaimana cara pemerintah kota mengelolanya? Kemudian, berapa sumbangsih retribusi parkir untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak?. Pantauan koran ini, terdapat beberapa lokasi yang penataan parkirnya kerap menimbulkan kemacetan. Salah satunya di seputar Mal Matahari, Jalan Jenderal Urip. Kemudian, di depan Hotel Santika/Khatulistiwa Plaza, Jalan Diponegoro. Dan, di beberapa titik Jalan Tanjungpura. Di beberapa kawasan, tarif parkir motor berkisar Rp1.000 hingga Rp2.000, sementara tarif parkir mobil antara Rp2.000-Rp3.000. Sayangnya, yang bertiket atau tercatat hanya di parkiran dalam gedung. Padahal, menurut seorang sumber yang enggan identitasnya dikorankan, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pontianak telah menerbitkan tiket untuk pengelola parkir. “Ada karcisnya, yang keluarkan karcis itu Dishubkominfo Kota Pontianak. Tapi, praktik di lapangan kan tidak ada,” ungkap Sang Sumber kepada Rakyat Kalbar, H-2 lebaran (15/7). Ia mengatakan, seharusnya karcis itu merupakan tolok ukur pendapatan daerah dari sektor retribusi parkir. “Dari karcis itulah terhitung berapa PAD yang masuk. Halaman 7

Open Hause Ala Pejabat Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum untuk saling memaafkan. Baik antara sesama anggota keluarga, tetangga, teman, relasi kerja, maupun antara rakyat dengan pemimpinya. Namun ada yang ‘aneh’ ketika saling memaafkan dan silaturrahmi antara rakyat dengan pemimpinnya.

CURI BADAN JALAN. Kepadatan motor yang luar biasa sampai-sampai pengaturannya mensahkan pemakaian badan Jalan Tanjungpura, Kota Pontianak, pada pekan terakhir Ramadan. ISFIANSYAH-RK

Halaman 7

Menkopolhukam Terbitkan Surat Edaran Waspada klik! www.rkonline.id

Jakarta-RK. Diduga buntut rusuh di Kabupaten Tolikara, dua gereja jadi sasaran teror. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno menerbitkan surat edaran, menyusul peristiwa ancaman pembakaran gereja. Dua rumah ibadah yang terancam diba-

kar adalah Gereja Baptis Indonesia Saman, Bantul dan Gereja Kristen Jawa di Purworejo, Jawa Tengah. “Saya sudah membuat surat edaran ke Mendagri, Panglima TNI, Menteri Agama, Kapolri dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk segera mengantisipasi situasi ini,” tegas Tedjo ditemui di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat,

Jakarta, Selasa (21/7). Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu meminta semua jajaran di bawahnya memberikan perhatian dan pengawasan ketat terhadap tempat ibadah, tempat umum, maupun objek vital nasional. Menteri Tedjo enggan menyimpulkan pemicu awal terjadinya peristiwa pemba-

karan pintu dua gereja tersebut. Walaupun publik menduga itu terjadi setelah insiden di Tolikara, Papua. “Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Apalagi terlalu banyak orang berbicara menurut pendapatnya masingmasing,” imbuh Tedjo. Halaman 7

Kalbar Kondusif dan Tetap Harmonis

negativisme @negativisme Kelakuan ISIS tak mencerminkan seluruh umat Islam, Begitupun yang terjadi di Papua, GIDI tak merepresentasikan umat Nasrani semua begitu

Wisang @wisangg11 jiwa rasis itu sudah pasti ada pada setiap diri manusia, apapun suku dan agamanya. Tinggal bagaimana kita mengendalikannya. Betul?

Dimas Prakoso Akbar @dimasprakbar Bukan hanya Tolikara, beberapa gunung di Indonesia juga mulai aktif. Kok bisa2nya presiden mudik & nonton bioskop ?

Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

Ada Tangan Asing di Tolikara? Pontianak-RK. Indonesia digayuti sejarah panjang untuk dipaksa menjadi bangsa yang lemah. Negara ini sudah lelah diadu domba dan dipecah belah melalui pertikaian suku, golongan bahkan agama. Ulah bedebah itu semua demi kepentingan pihak-pihak di dalam maupun luar negeri. Ingatan itu disegarkan kembali oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Barat, KH Hasyim Dahlan, menjawab Rakyat Kalbar, Selasa (21/7). Penegasan itu terkait insiden pembakaran masjid diduga dilakukan para jemaah Gereja Injil Di Indonesia

KH Hasyim Dahlan

Dr H Wajidi Sayadi

(GIDI) di Kabupaten Tolikara Provinsi Papua. Menyusul surat edaran GIDI soal larangan merayakan Idul Fitri di kawasan itu. “Hati-hati, kadang orang yang membakar ini, kita takut pihak-pihak yang lain dari kita. Kelompok-kelompok yang sengaja menyulut kerusuhan antara umat Islam dan Kristen atau dengan agama mana sajalah. Baik itu dalam negeri maupun utak-utik dari luar (negeri). Sebab, Indonesia ini kuat. Persatuannya kuat dan ingin dihancurkan, seperti dia (wilayah) Arab sana hancur-hancuran. Halaman 7

HARIAN

Rakyat Kalbar

Injet-injet

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Semut

Celingak-celinguk cari karcis parkir di Pontianak - Tadak lucu beh mbak bro PAD parkir keciiiiiiik.

Ada tangan asing di Tolikara? - Ape ndak nye.

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


Blak -Blakan

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 Juli 2015

2

Letnan Jenderal Mulyono/KSAD

Ada yang Tak Suka TNI-Polri Kompak, Hal Itu Penting untuk Diwaspadai -Semua akan berjalan secara simultan, tetapi program Bapak KSAD yang lama adalah konsolidasi. Dalam hal ini adalah meningkatkan kemampuan dasar keprajuritan.

Letnan Jenderal Mulyono telah resmi menjadi orang nomor satu di jajaran TNI Angkatan Darat (AD). Pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengeh 12 Januari 1961 itu dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (15/7). Dia pun langsung mengikuti serah terima jabatan dengan Jenderal Gatot Nurmantyo di Mabes TNI AD pada hari yang sama. Penunjukan pria yang sebelumnya menjabat sebagai Pangkostrad ini berjalan hampir tanpa terdengar riuh dan riak di kalangan internal perwira tinggi TNI. Namun, lulusan Akmil 1983 itu dihadapkan pada pekerjaan rumah yang tidak ringan dalam menjalankan tugas barunya. Yaitu menjaga hubungan antara institusi TNI-Polri yang belakangan sedang bergejolak.

+Bagaimana menjawab tantangan Panglima TNI untuk meningkatkan kemampuan prajurit? -Kebetulan Panglima TNI juga dari Kostrad Angkatan Darat sehingga beliau saat jadi KSAD sudah mencanangkan ini dan kebijakan yang sekarang akan saya lanjutkan. Pertama, tahun konsolidasi. Kegiatan difokuskan kepada peningkatan profesionalisme prajurit dalam rangka meningkatkan kemampuan dasar prajurit. Yang sudah dikembangkan di AD adalah mengemban kedisiplinan prajurit, melatih prajurit bela diri, melatih taktik satuan kecil militer dan kegiatan menembak. Semuanya diarahkan kepada apa yang diprediksi beliau. Yaitu ancaman proxy dan menggejalanya radikal. Salah satunya dengan strategi ke dalam dengan meningkatkan profesional prajurit. Diharapkan dengan kegiatan meningkatkan kegiatan manunggalnya TNI dan rakyat melalui itu, kita bersama bisa mengantisipasinya.

Apa dan bagaimana langkah lulusan terbaik Seskoad 1999 itu menjalankan tugas baru yang menantinya? Berikut wawancara dengan Letjen Mulyono di kompleks Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (15/7) pekan lalu. +Bagaimana mengawali tugas anda untuk memimpin TNI AD? -Ini semua sudah diprediksi. Saya tinggal melanjutkan apa yang sudah diprediksi oleh Bapak KSAD yang lama (Gatot Nurmantyo) dan saya tinggal melanjutkannya.

+Bagaimana dengan tugas menjaga hubungan TNI-Polri. Belakangan prajurit AD juga sering terlibat kericuhan dengan personel Polri? -Hubungan kami (TNI-Polri) bagus, enggak ada masalah. Kejadian yang ada selama ini jangan dikaitkan ke sana. Itu adalah oknum. Atau mungkin itu kejadian kriminalitas murni.

+Apa prioritas anda untuk TNI AD?

+Bagaimana mencegah supaya kisruh TNI-Polri tidak

Seni Budaya Indonesia

+Hanya itu? Lalu bagaimana cara meminimalkan persoalan TNI-Polri? -Kami TNI-Polri senantiasa mengadakan kegiatan dalam rangka meningkatkan solidaritas. Situasi ini tidak menutup kemungkinan adanya oknum yang tak suka TNI-Polri kompak. Waspadai ini. Ini mungkin terskenario. Mereka tidak ingin kesatuan dan persatuan terwujud. Sehingga prajurit TNI AD harus waspada terhadap ini dan tidak boleh terprovokasi. +Sebentar lagi pilkada, apa sudah ada persiapan TNI AD untuk pengamanan? -Kami siap. Apapun yang diminta oleh unsur-unsur yang terkait, kami akan siap membantu. Prinsip adalah harus aman. +Pemerintah menginginkan maritim Indonesia menjadi negara maritim yang kuat? Bagaimana TNI AD membantu mewujudkan ketahanan maritim? Strategi AD ya yang di darat. Serbuan teritorial tadi juga merupakan mewujudkan itu. Bagaimana membantu pemerintah dalam rangka mewujudkan ketahanan ekonomi. Itulah wujud serbuan teritorial. Re-editing: Andry Soe

Syarif Abdullah Alkadrie Silaturahmi dengan Rakyat Kalbar

Tampil di 75 Kota Kawasan Eropa Jakarta-RK. Seni budaya Indonesia akan tampil di 75 kota di berbagai negara Eropa pada Oktober 2017 hingga Januari 2018. Festival seni budaya ini dikemas dalam Europalia Indonesia, salah satu festival besar dua tahunan di Eropa yang telah diselenggarakan sejak 1969 silam. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkapkan, dalam waktu empat bulan pelaksanaan festival tersebut, berbagai disiplin artis akan ditampilkan melalui empat pilar yang menjadi elemen dasar dalam penyelenggaraan Europalia. Keempat pilar tersebut adalah: Heritage: menampilkan warisan budaya Indonesia; Contemporary: pertunjukan seni kontemporer para seniman Indonesia; Creation: menampilkan hasil kreasi baru karya para seniman Indonesia ketika mengikuti program ini; dan Exchange: kolaborasi seni yang dihasilkan secara bersama oleh seniman Indonesia dan Eropa. Dijelaskan, lewat Europalia, Indonesia akan memamerkan keragaman yang dimiliki. Selama ini Indonesia belum cukup memamerkan diri dengan baik. Padahal, Indonesia merupakan negara dengan keragaman terbanyak di dunia. Untuk menyukseskan Europalia Indonesia ini, Mendikbud menyebutkan empat hal yang akan dilakukan. Yaitu persiapan, persiapan, persiapan dan aksi. Yang paling penting adalah menjaga agar agenda yang dilakukan tidak terlambat dan harus sesuai target. Meskipun kontennya lebih sederhana, tapi urusan personalnya harus lebih baik. “Effort untuk persiapan tiga kali lebih besar dari aksi,” tuturnya. Mendikbud mengatakan, keputusan untuk mengikuti Europalia ini tidak dalam kewenangan kementerian. Dalam proses penyusunan agenda Europalia ini, tepatnya April lalu, Presiden Joko Widodo yang memutuskan untuk ikut. Menurut Presiden, kata Menteri Anies, ajang ini sangat bagus untuk mempromosikan Indonesia. “Ini project besar dan pengaruhnya akan sangat besar bagi Indonesia,” ulasnya. (jpnn)

berulang? -Kami masing-masing ke dalam sudah menyampaikan hal ini kepada satuan bawah. Bahwa kami semua jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Itu kami sampaikan kepada satuan bawah.

Pontianak-RK. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Kalbar, H Syarif Abdullah Alkadrie, SH, MH menggelar open house di kediamannya di Jalan Paris II, Komplek Fajar Permai, Kota Pontianak, Selasa (21/7). Sejumlah pejabat, elit politik, elit birokrasi serta berbagai kalangan masyarakat terlihat menghadiri open house yang digelar anggota Komisi II DPR RI tersebut. Diantaranya, Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Sekda Kabupaten Bengkayang, Anyim, calon wakil Bupati Ketapang, H Gurdani serta anggota DPRD Provinsi Kalbar dan anggota DPRD Kabupaten/Kota dari Fraksi Nasdem se-Kalbar.

Open House, Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar, H Syarif Abdullah Alkadrie menggelar open house di kediamannya di Jalan Paris II, Komplek Fajar Permai, Kota Pontianak, Selasa (21/7). ISTIMEWA

“Saya atas nama Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Kalbar sekaligus anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Provinsi Kalbar mengucapkan minal aidin

walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin kepada semua masyarakat di seantero Kalimantan Barat,” ujar H Syarif Abdullah Alkadrie, SH, MH di sela-sela kesibukan-

nya melayani tamu yang hadir. Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini menambahkan, open house merupakan sarana untuk bersilaturahmi dengan berbagai lapisan masyarakat di Kalbar. Mulai dari kalangan pejabat birokrasi, legislatif, yudikatif, kolega, sanak famili maupun berbagai lapisan masyarakat Kalbar untuk merajut tali silaturahim di hari kemenangan Idul Fitri 1436 Hijriah. “Open house merupakan sarana silaturahmi dengan berbagai lapisan masyarakat Kalbar untuk bersilaturahim. Apalagi kemarin saya berlebaran di Jakarta. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya atas pribadi dan institusi mengucapkan minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin kepada semua masyarakat Kalbar,” ucapnya. (Soe)

Seribuan Narapidana Kalbar Peroleh Remisi Pontianak-RK. Sebanyak 1.162 narapidana dewasa dan anak di Kalbar mendapat Remisi Khusus (RK) Idul Fitri dari Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Kalbar. “Remisi Khusus I sebanyak 1.151 narapidana dan Remisi Khusus II 11 narapidana, totalnya ada 1.162 narapidana,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan, Sudarmaji. Sudarmaji menambahkan, pemberian RK I merupakan remisi yang diberikan kepada narapidana yang masih menjalani masa pidananya. Sedangkan RK II, remisi yang diberikan dan yang bersangkutan

langsung bebas. Jumlah mereka yang menerima remisi itu terbagi di beberapa Lapas Pemasyarakatan (LP) di Kalbar. Mulai dari Lapas Klas IIA Pontianak, dengan jumlah sebanyak 421 narapidana dan Lapas Anak Klas IIB Pontianak, sebanyak 36 anak pidana. Selanjutnya, di Rutan Klas IIA Pontianak, yang mendapat remisi sebanyak 80 narapidana. Rutan Klas IIB Mempawah, 44 narapidana. Lapas Klas IIB Singkawang, sebanyak 111 narapidana. Sebanyak 116 narapidana di Lapas Klas IIB Sintang. 141 narapidana di Lapas Klas IIB Ketapang.

Selebihnya, Rutan Klas IIB Sanggau, sebanyak 33 narapidana, Rutan Klas IIB Putussibau sebanyak 47 narapidana, Rutan Klas IIB Sambas, 94 narapidana, Rutan Klas IIB Landak 16 dan Rutan Klas II Bengkayang sebanyak 23 narapidana. Sudarmaji menyebut, pemberian rentang waktu remisi antara narapidana dewasa dan anak tidak sama. Ada yang mendapat remisi selama 15 hari, satu bulan, satu bulan 15 hari dan dua bulan. “Untuk RK I, jumlah narapidana di seluruh Kalbar yang menerima remisi 15 hari ada 339 orang. Kemudian remisi satu

bulan ada 730 orang. Remisi satu bulan 15 hari ada 63 orang dan dua bulan ada 19 orang,” paparnya. Sedangkan RK II, narapidana yang menerima remisi 15 hari ada enam orang, kemudian satu bulan ada empat orang dan dua bulan ada 11 orang. Remisi khusus merupakan pengurangan masa pidana yang diberikan kepada narapidana setiap hari besar keagamaan. Mulai dari Idul Fitri, Natal, Nyepi dan Waisak. Yakni dengan melalui pertimbangan serta memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan. (fik)

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pemasangan Iklan Pengumuman

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

Duka Cita Lelang Lowongan Kerja Ucapan Selamat Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE LEADER NEWS REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press

Jawa Pos National Network/JPNN Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391, Kalimantan Barat Tel. +62 561 768677 (Hunting), +62 561 721229 (Pemasaran Iklan & Koran) Fax. +62 561 768675, SMS, Line, WhatsApp +62 81 254 660990 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id Rakyat Kalbar OnLine: www.rkonline.id

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu, Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry. (Koordinator Liputan) Mordiadi , Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor/Kolomnis: David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Muhammad Fahrizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni (Koordinator), Aditya. Korporasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy.

Biro Pontianak: Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade C Putra, Achmad Mundzirin . Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Ari Sandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0813-4657-7220. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-59838787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Arninda Idris (Koordinator Admin), Darmansyah, Iswandi. Expedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer), Susanto. Umum & Kesekretariatan: Adi Dharma (Koordinator). Pemasaran Iklan: Julianus Ratno (Manajer), Ahmad Jais, Deni Akbari. Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Banderol Eceran per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 3.000/eksemplar, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang = Rp 3.500/eksemplar Banderol Langganan per Wilayah: Pontianak, Kubu Raya = Rp 80.000/eksemplar. Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang = Rp 85.000/eksemplar. Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara = Rp 90.000/eksemplar. Ketapang = Rp 95.000/eksemplar. Distribusi Koran Luar Kota (Pontianak, Kubu Raya) dan Pemesanan Khusus dalam jumlah tertentu (> 100 eksemplar/edisi) dikenakan biaya tambahan/ekspedisi. Rekening/Akun Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, nomor rekening: 146-0000-094784 a/n PT Kapuas Media Utama Press (Giro/Online Payment). Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), nomor rekening: 100-400-1-555 a/n PT Kapuas Media Utama Press. BRI cabang Pontianak Barito, nomor rekening: 0071-01-020303-502 a/n Djunaini KS. “Referensi utama berita informasi dan fakta di Kalimantan Barat….”


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar Rabu, 22 Juli 2015

3

Dokter Kalbar Punya

Kesempatan Ambil Spesialis

Biaya Pendidikan Ditanggung Kementerian Kesehatan

Pontianak-RK. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Andy Jap memastikan tenaga kesehatan di Kalbar berkesempatan untuk mengambil spesialisasi yang pendidikannya ditanggung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Menurut Andy Jap, dengan adanya kesempatan ini tentunya para PNS atau

Ilustrasi.

tenaga medis dokter yang ada di Kalbar mempunyai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan mengambil spesialis. “Sebenarnya dari Kementerian Kesehatan itu sudah ada program untuk menyekolahkan dokter spesialis. Artinya ada PNS yang sekolah, asal lulus seleksi pendidikan dia harus kembali ke daerah asal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan

NET

Penerapan Jalur Kiri dan Kanan Dilupakan Pengguna Jalan

Dishubkominfo Terkesan Cuci Tangan, Tilang Diserahkan ke Polantas Pontianak-RK. Jalur kiri bagi pengguna sepeda motor dan jalur kanan untuk mobil yang diberlakukan Pemerintah Kota Pontianak di ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani seakan mandul dan dilupakan masyarakat, termasuk petugas. Pasalnya, setelah digaungkan dengan penindakan tegas yang memberlakukan tilang maksimal sebesar Rp500 ribu, ternyata hingga kini hal itu hanya merupakan isapan jempol belaka. Bahkan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pontianak

merekomendasikan penuh kepada kepolisian, khususnya satuan lalu lintas untuk menindak pelanggar tersebut. Hal itu menunjukan seakan Dishubkominfo Kota Pontianak mau cuci tangan. Padahal upaya jalur kiri dan kanan ini merupakan gagasan dari Pemerintah Kota Pontianak. “Kalau jalur kiri tetap berlaku seperti biasanya, kita sudah menyerahkan sepenuhnya penindakan kepada Polantas,” ucap Kadishubkominfo Kota Pontianak, Syarifah Adriana, Selasa (21/7). Bekas Camat Pontianak Timur ini menjelaskan, pihaknya sudah

menyurati polisi lalu lintas bahwa Pemeritah Kota Pontianak sudah cukup menyosialisasikan upaya jalur kiri dan kanan ini sejak beberapa bulan terakhir. Sehingga tinggal menunggu aksi dari kepolisian dalam memberlakukan tilang dan kemudian mengajukan ke pengadilan. Syarifah Adriana menambahkan, terkait pemberlakuan tilang tidak bisa dilakukan pihaknya, melainkan kepolisian yang bertanggung jawab penuh terhadap hal itu. Bahkan, dirinya mengaku sudah mengabarkan atau menyurati Polantas terkait hal tersebut

beberapa waktu lalu. “Tahap kami menyosialisasikan sudah dilakukan. Jadi memang sudah saatnya untuk ditilang. Demi mengutamakan kepentingan masyarakat banyak,” tukasnya. Menurut Adriana, pihaknya bisa memberlakukan tilang khusus pada angkutan umum saja tanpa digandeng kepolisian di luar dari kendaraan lainnya. “Kalau untuk kendaraan angkutan umum, kami yang tilang. Tapi kalau kendaraan pribadi, kita sudah menyurati Polantas dan itu kewenangan Polantas sepenuhnya,” ucap Adriana. (agn)

PENGGUNA KEMBALI BANDEL, BANDEL, Hampir sebagian besar pengguna Jalan Jenderal Ahmad Yani kembali tak menghiraukan penerapan lajur kiri dan kanan. Padahal sanksi Rp500 Ribu akan diterapkan bagi yang melanggar. Gusnadi-RK

Provinsi Kalbar, Andy Jap, Selasa (21/7). Andy menjelaskan, saat ini di Kalbar sekitar 100 orang lebih yang mengambil spesialis. Bahkan ada yang sudah menyelesaikan pendidikan spesialis, namun ada pula yang masih menempuh pendidikan. “Ada yang sudah selesai, ada yang belum dan peluang untuk disekolahkan spesialisasi tetap ada dari Kementerian Kesehatan,” paparnya. Menurut Andy, per tahun pasti ada program dari kementerian untuk menyekolahkan. Namun yang menjadi kendala yaitu kementerian kesehatan tidak dapat mengintervensi fakultasfakultas kedokteran yang ada. Lantaran para dokter harus

mengikuti tes dan harus lulus. Per tahun target Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sekitar 1000-an orang. Dari daerah tetap harus lulus ujian untuk masuk tes spesialisasi. Meskipun ada rekomendasi, namun tetap harus lulus baru dapat dibiayai oleh Kementerian Kesehatan,” ujarnya. Ia menjelaskan, memang saat ini di Kalbar masih dirasakan kurang untuk tenaga spesialis. Apalagi saat ini RSUD dr Soedarso akan menjadi Tipe A sehingga dibutuhkan tenagatenaga dokter spesialis. “Saat ini RSUD dr Soedarso akan mengarah kepada rumah sakit menjadi tipe A sehingga akan di isi tenagatenaga medis yang sudah spesialisasi. Sehingga nantinya rumah sakit tersebut akan ditangani oleh para spesialis,” ulasnya.

Reporter: Isfiansyah Redaktur: Andry Soe

MOS Siswa Baru Jangan Gunakan Kekerasan P o n t i a n a k- R K . E n tah sudah menjadi tradisi atau aksi balas dendam, Masa Orientasi Siswa Baru (MOS) kerap diwarnai aksi kekerasan oleh para senior terhadap junior. Oleh karena itu, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Suarmadjat, ST menegaskan, kepada pihak sekolah selama MOS dilaksanakan supaya selalu dipantau. Hal itu penting sebagai bentuk antisipasi pihak sekolah terhadap siswa dan calon siswanya. “Apapun alasannya, tidak dibenarkan melakukan kekerasan terhadap pelajar, tetapi ini biasa terjadi saat masa orientasi. Makanya kita mengharapkan, tradisi lama yang buruk ini tidak terulang kembali di kalangan pelajar kita di Kota Pontianak,” ujar Suarmadjat, Selasa (21/7). Suarmadjat. GUSNADI-RK Suarmadjat berpendapat, sangat disayangkan apabila masa kan pemerintah harus menggaungkan orientasi siswa baru yang semestinya masalah ini kepada setiap sekolahdimanfaatkan oleh kakak tingkat atau sekolah yang ada di seantero Kota kakak kelas untuk mengenalkan se- Pontianak. Hal itu penting supaya cara baik sekolah baru terhadap para jangan sampai kejadian tersebut juniornya. Namun biasanya momen- ditemukan di Kota Pontianak. Apalagi tum tersebut malah diwarnai dengan sekolah sejatinya bukanlah ajang joaksi kekerasan terhadap siswa baru. tos-jotosan, melainkan tempat untuk “Tujuannya bukan kekerasan, tapi mencari ilmu pengetahuan. memberikan pemahaman, pengertian “Kalau mau jadi jagoan bukan di dan mengenalkan sekolah baru untuk sekolah tempatnya, sekolah itu tempat adik-adiknya. Ini malah melakukan belajar. Saya harap kepala sekolah kekerasan, bukan itu tujuannya. sudah mengantisipasi ini. Kalau samJangan kotori dan menambah daftar pai ada kejadian tentu bukan hanya hitam lagi terhadap dunia pendidikan. kepala sekolah, bahkan guru saja yang Ini berlaku bukan hanya bagi senior dipermalukan, tetapi pemerintah mereka saja, tetapi untuk para guru, juga ikut dipermalukan, terlebih hal bahkan kepala sekolahnya sekalian,” itu akan semakin menambah daftar tegasnya. panjang tindak kekerasan yang terjadi Tak hanya itu, dirinya mengharap- di sekolah,” lugasnya. (agn)

Operasi Ketupat 2015

Polda Kalbar Klaim Angka Kecelakaan Turun 50 Persen P o n t i a n a k- R K . P o l d a Kalbar mengklaim angka kecelakaan lalu lintas sepanjang menjelang maupun pasca Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah menurun hingga 50 persen. Hal itu berdasarkan Operasi Ketupat 2015 yang digelar Polda Kalbar beserta jajaran sejak Jumat (10/7) hingga Senin (20/7). “Dari data yang dihimpun Direktorat Lalu Lintas Polda Kalbar, jumlah kecelakaan lalu lintas dalam Operasi Ketupat 2015 tercatat 27 kejadian Laka Lantas, bandingkan dengan Operasi Ketupat 2014 yang mencatat jumlah kecelakan mencapai 52 kejadian,” ujar Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto, di ruangannya, Selasa (21/7). “Jumlah kejadian Laka Lantas pada Operasi Ketupat ta-

hun ini cenderung menurun dari tahun sebelumnya. Ini merupakan bentuk kesadaran masyarakat dalam berkendara selama menjelang hari raya dan sesudah hari raya,” imbuhnya Arianto menyebut, Operasi Ketupat 2015 juga mencatat dari 27 kejadian Laka Lantas tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, 25 orang luka berat dan 29 orang luka ringan. “Kemudian terdapat 190 kendaraan ditilang dan 582 pengendara diberikan teguran,” ulasnya. Sebagian besar pengendara yang mengalami kejadian Laka Lantas, lanjut Arianto, yakni pengendara yang tidak mentaati peraturan lalu lintas serta tidak tertib dalam berkendara.

“Tidak dapat dipungkiri juga bahwa penyebab terjadinya kecelakaan kendaraan adalah karena faktor kondisi alam dan kelayakan jalan. Namun hal ini diminimalisir asal pengendara mau tertib. Misalnya jika hujan berhenti dan jika jalan berlubang menurunkan kecepatan kendaraan,” imbaunya. Sementara itu, untuk mengantisipasi arus balik pemudik, telah disiagakan sebanyak 2.737 personel Polda Kalbar di seluruh jajaran. Seluruhnya akan menempati 55 Posko Pengamanan dan Posko Pelayanan yang tersebar di seluruh daerah titik rawan Kamtibmas di Provinsi Kalbar. “Titik rawan yang menjadi pantauan adalah pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan dan bandara,” ucap AKBP Arianto. (Zrn).

Ilustrasi Operasi Ketupat.

NET


,

Pro Ekbis

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 Juli 2015

4

Hingga H+5 Lebaran, Pontura Masih Padat Merayap Pontianak-RK. Sejak H+2 Lebaran hingga kini arus lalu lintas (lalin) di kawasan Kecamatan Pontianak Utara dan Kecamatan Pontianak Timur terlihat padat merayap. Diperkirakan, H+7 Lebaran kondisi arus lalin ini baru dapat normal seperti biasanya. Kondisi lalin ini diperparah akibat lonjakan arus balik kendaraan roda empat maupun sepeda motor pemudik dari arah luar kota, yang volumenya tak sebanding dengan ruas jalan maupun dua jembatan tol yang dilewati. Ditemui di Pos Pengamanan Lebaran Polsek Pontianak Utara, simpang empat Parit Nanas tempatnya berjaga, Aiptu Azis S, Anggota Unit Lantas Polsek Pontianak Utara mengatakan, selama Lebaran kondisi macet terparah pada H+3 Lebaran. “Macet parah itu sejak Lebaran ketiga kemarin.

Harga Komoditi dan Pakan Ternak di Pontianak Minggu ke 4 Bulan Juni 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

4.500 6.500 28.000 30.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 125.000 135.000 20.000 22.400 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Valas Rabu, 15 Juli 2015

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

Jual 10,036.28 14,742.30 3,523.87 3,571.89 9,857.97 13,396.00

Beli 9,927.93 14,590.85 3,485.87 3,535.87 9,752.19 13,262.00 Sumber: Bank Indonesia

Besoknya juga parah, yakni dari simpang empat Parit Nanas sampai jembatan Darma Putra terjadi kemacetan. Selain melonjaknya jumlah kendaraan dari luar kota juga ada pohon yang tumbang sehingga jadi faktor kemacetan,” ulasnya, Selasa (21/7). Azis menambahkan, jam yang padat merayap itu dimulai sejak pukul 15.00 hingga 23.00 WIB. “Itukan jamnya orang pulang dari luar kota sehingga volume kendaraan tidak sesuai dengan ruas jalan dan jembatan. Ada juga akibat kerusakan di jembatan,” paparnya. Sementara untuk arus mudik ke luar kota sejak H-7 Lebaran terbilang ramai namun lancar. “Yang parah ini pulangnya. Kalau pergikan di hari berbeda sehingga tidak nampak. Kalau pulangnya ini mereka seperti konvoi, kejar hari masuk kerja dan sekolah,” timpalnya. Sementara itu, Lebaran tahun lalu, Azis yang sudah menjadi anggota Unit Lantas Polsek Pontianak Utara sejak 1998 silam ini juga bertugas di Pos Pengamanan Lebaran. Menurutnya, tahun ini arus lalu lintas lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya. “Tahun lalu kurang dibanding tahun ini. Tahun inikan makin tambah banyak kendaraan mobil, orang kaya makin bertambah. Apalagi di Pontianak kurang wisatanya, paling ke mall. Kalau di Singkawang banyak wisata. Selain pemudik, kendaraan ini ratarata dari Singkawang,” tuturnya. Selama menertibkan arus lalu lintas, banyak pelanggaran yang ditemui Azis. Mulai dari yang menyerobot traffick light, berlawan arah serta tidak memakai helm. Kendati demikian, karena kurangnya pen-

Padat Merayap, Beginilah arus lalu lintas di simpang empat Parit Nanas di Kecamatan Pontianak Utara yang terkenal macet. OCSYA ADE CP/RAKYAT KALBAR

empatan anggota, para pelanggar itu hanya diberikan teguran peringatan saja. “Banyak pelanggaran akibat kurang kesadaran. Kita hanya beri teguran peringatan saja. Mau ditindak, anggota yang ada tengah sibuk menertibkan lalin,” ucapnya. Polisi yang berusia 44 tahun dan hobi

bercocok tanam itu menuturkan, anggota Polsek Pontianak Utara terbagi menjadi tiga regu untuk piket di Pos Pengamanan Lebaran. Setiap regunya wajib menjalankan tugas selama delapan jam. “Ya kalau di saat jam regu saya piket, harus dilaksanakan, meskipun keluarga yang

berkunjung di rumah harus ditinggalkan. Namanya juga tugas. Pun di situ juga saya mencari makan,” ujar warga Jalan Danau Sentarum ini.

Reporter: Ocsya Ade CP Redaktur: Andry Soe

Harga Sembako Tetap Stabil Jakarta-RK. Menteri Perdagangan (Mendag), Rachmat Gobel menyatakan, harga kebutuhan pokok tidak mengalami gejolak berarti. Artinya, harga sembako tetap stabil setelah Idul Fitri. “Tidak ada gejolak harga sebelum dan pasca Lebaran. Kenaikan harga yang terjadi masih dalam batas wajar sesuai dengan peningkatan permintaan pasar,” ucap Rachmat Gobel kepada pers usai meninjau Pasar Gedebage Kota Bandung, Selasa (21/7). Gobel mengatakan, pihaknya melakukan

Equatoriana

monitoring harga kebutuhan pokok di setiap daerah, termasuk di beberapa titik yang dikhawatirkan terjadi lonjakan harga. Namun sejauh ini masih cukup aman dan tidak ada gejolak harga di atas batas kewajaran. Gobel mengakui, ada beberapa komoditas yang naik. Di antaranya ialah daging sapi, daging ayam, telur dan cabai. Namun, lonjakan itu hanya sesaat. “Pasca Lebaran juga tetap dipantau, jalur distribusi kebutuhan pokok juga diawasi sehingga

pada saat warga kembali ke kota masing-masing semuanya terpenuhi,” papar Gobel. Menteri Gobel juga menyambut baik operasi pasar yang dilakukan Bulog untuk beberapa komoditas. “Bulog harus begitu, hadir di pasar memotong mata rantai distribusi yang panjang,” tegas Gobel. (jpnn) RACHMAT GOBEL

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

Tanggapan

Ilustrasi: Inilah.com

Sudah menjadi fenomena, setiap menjelang perayaan hari raya keagamaan, harga sembako dan barang-barang lain mengalami lonjakan. Tidak hanya harga di pasaran yang terus meroket, tidak jarang ada oknum pedagang yang bermain curang. Baik melakukan penimbunan stok, memalsukan, maupun memperdagangkan barang-barang ilegal. Demi mendapatkan keuntungan besar, kualitas barang dan kesehatan konsumen diabaikan. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan, kondisi tersebut sangat berbeda dibanding di luar negeri. Dimana, di luar negeri harga selalu stabil bahkan cenderung turun jelang hari raya. Hanya di Indonesia yang bisa merasakan harga bahan pokok pangan naik. Ini selalu jadi pertanyaan, kenapa setiap hari raya keagamaan terjadi kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Sudah pasti, pemerintah terus berupaya agar masyarakat dan konsumen bisa memperoleh bahan pokok pangan dengan harga yang lebih murah, khususnya jelang perayaan hari keagamaan. Salah satu caranya, yakni dengan menggelar pasar murah. Pemerintah berupaya bagaimana menekan cost supaya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Harga barang-barang kebutuhan pokok terus melambung tinggi, bantuan beras untuk masyarakat miskin (Raskin) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak merata, serta upah tidak bisa menutupi kebutuhan hidup disikapi sejumlah elemen masyarakat dengan mewacakan, agar pemerintah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada rakyat miskin. Alasannya, uang tersebut lebih bermanfaat ketimbang terus dikorupsi. Selain itu, pelayanan publik seperti listrik dan air bersih juga belum maksimal diberikan pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Listrik masih sering padam saat momen-momen tertentu, baik menjelang Ujian Nasional (UN) maupun saat umat Islam melaksanakan ibadah di bulan Ramadan sampai hari raya. Menurut Anda?

Percuma saja ada pos Polisi di Terminal Batulayang Pontianak. Polisi-Polisi disitu takut sama calo-calo. Calo memeras penumpang dibiarkan saja sama Polisi. Pak Kapolresta jangan diam saja, ayo berantas calo-calo itu. 081347482200 27-6-2015

Lindungi Warisan Dunia Taman nasional (TN), hutan lindung (HL), cagar alam (CA), adalah bagian hutan paling penting dilindungi. Bagian TN, HL, CA, hutan tropis merupakan warisan dunia penghasil oksigen raksasa sebagai penyerap karbon/CO2 yang harus dijaga keselamatannya. TN, HL, dan CA penangkal pemanasan global. Makanya, perusakan TN, HL, dan CA dihukum berat. Pembabatan TN, HL, dan CA adalah kejahatan sangat serius, semestinya dihukum gantung. Di USA hukumannya bisa 40 tahun penjara. Maka pelaku pembabat HL TNGP KKU, HL dan CA di Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, HL Gunung Ambawang Kabupaten Kubu Raya, dan di Kapuas Hulu harus ditindak sesuai dengan hukum yang brlaku. Ada 3 titik TN, CA, HL, dan hutan tropis di dunia: di Amerika terletak di Brazil, di Asia terletak di Indonesia, dan di Afrika terletak di Konggo. Bilamana ketiga titik sumber oksigen tersebut punah, mencairlah gunung-gunung es raksasa di Kutub Utara dan Selatan, sekitar 50.000 kota besar di dunia tenggelam. Ibrahim Myh. 081288673500 17-6-2015

TENDA ADI ADI

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

20.38

Sms Warga

PERCETAKAN & SOUVENIR

Harian

HP : 081345479682

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 (Belakang Pontianak Convention Centre / PCC) Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, PDAM, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

09.14

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052 Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya Musyawarah Kite

Manasik Haji Segera Dimulai

Ilustrasi.

NET

Kubu Raya. Sebanyak 228 calon jemaah haji segera mengikuti manasik haji tingkat Kabupaten Kubu Raya. Begitu penegasan Asisten III Setda Pemkab Kubu Raya, Oedang Prasetyo. “228 calon jemaah haji yang sudah melunasi ONH sudah melakukan kegiatan manasik haji tingkat kecamatan. Dalam waktu dekat, juga akan segera dilakukan persiapan untuk manasik haji tingkat kabupaten,” kata Oedang, Senin (20/7). Dia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan berbagai persiapan untuk pengurusan keberangkatan jemaah haji Kubu Raya. Kuota haji untuk Kubu Raya sudah terpenuhi, sesuai daftar tunggu calon jemaah haji. Oedang mengatakan, Kubu Raya termasuk daerah yang daftar tunggunya lebih singkat dibanding daerah lain, yakni 12 tahun. “Berbeda dengan Kota Pontianak yang daftar tunggunya sampai 17 tahun, dan Kalbar 13 tahun. Jadi daftar tunggu kita lumayan masih lebih rendah dibanding daerah lain,” tuturnya. Sebenarnya, kata dia, tahun ini kuota jemaah haji Kubu Raya bisa bertambah. Namun, karena ada pemotongan kuota sebesar 20 persen untuk kuota haji di seluruh dunia yang dilakukan pemerintah Saudi Arabia, karena sedang melakukan rehap pada kawasan Masjidil Haram di Mekkah. “Makanya kuota haji kita tidak bertambah, dan sama seperti tahun lalu,” tuturnya. Dia berpesan kepada para calon jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini, agar mempersiapkan diri sebaik mungkin, dengan menjaga kesehatan dan selalu mengikuti kegiatan manasik, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. “Kita berharap pelaksanaan ibadah haji tahun ini tidak ada kendala, dan jemaah haji kita bisa mengikuti ibadah dengan baik, sehingga bisa menjadi haji yang mabrur,” harap Oedang. (sul)

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 Juli 2015

5

Potensi Alam Sungai Kakap Melimpah Kubu Raya. Potensi alam yang dimiliki Kecamatan Sungai Kakap sangat melimpah dalam mendukung pembangunan Kabupaten Kubu Raya. Baik pengembangan sektor pertanian dan perikanan, maupun perkebunan dan potensi agrobisnis. “Potensi ini bukan hanya dari ketersediaan lahan pertanian dan perkebunan yang masih sangat luas, tetapi juga menyangkut sumber daya manusia di daerah tersebut yang mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Termasuk peningkatan pengetahuan teknologi pertanian dan perikanan,” ungkap Bupati Kubu Raya, Rusman Ali. Rusman Ali mengungkapkan, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin melalui program-program terobosan untuk mendongkrak peningkatan produktivitas pertanian dan perikanan. Sehingga bidang pertanian dan perikanan bisa menjadi sektor unggulan yang dapat dikembangkan di Sungai Kakap. “Sungai Kakap menyimpan potensi yang sangat banyak, terutama di bidang pertanian dan perikanan. Kita akan terus mendorong peningkatan produktivitas pertanian dan perikanan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani dan nelayan kita disini, karena memang kita sadari potensi itu ada disini,” ujar Rusman Ali. Kecamatan Sungai Kakap yang berbatsan langsung dengan Kota Pontianak

Sungai Kakap. NET

Sungai kakap dan Kubu Raya, tetapi juga untuk pasar di ibukota provinsi, yaitu Kota Pontianak. Letak geografis Sungai Kakap yang berbatasan langsung dengan Kota Pontianak, terangnya, memberikan manfaat tersendiri bagi masyarakat dan para petani, serta peternak dan nelayan penagkap ikan. “Pasaran mereka tidak terlalu jauh. Sungai Kakap merupakan penyuplai pertanian dan perikanan untuk Kota Pontianak dan sekitarnya, baik hasil tangkap nelayan maupun hasil budidaya dan hasil

memiliki peran penting dalam menyuplai ketersediaan ikan, baik tangkap maupun budidaya untuk memenuhi kebutuhan ikan Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak dan sekitarnya. Begitu juga dengan hasil pertanian lain seperti beras, sayuran, dan hasil pertanian lainnya. Untuk itu, menurut Rusman Ali, perlu didorong dengan pengembangan teknologi untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan perikanan di daerah tersebut. Sebab, hasilnya tidak hanya untuk menyuplai kebutuhan di

pertanian sayuran, dan komoditi lain banyak dikembangkan disini,” ungkap Rusman Ali. Untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan perikanan Kubu Raya yang ada di Sungai Kakap, Rusman Ali mengatakan, pihaknya akan terus merumuskan dan membuat kebijakan yang mendukung program-program tersebut.

Reporter: Syamsul Arifin Redaktur: Yuni Kurniyanto

2016, Pemkab Realisasikan Program Seribu Keramba

Ilustrasi.

NET

Kubu Raya. Pemkab Kubu Raya akan merealisaikan pembangunan 1.000 keramba pada tahun 2016. Makanya, tahun ini sedang dilakukan pendataan dan diusulkan ke pemerintah pusat. “Tahun ini sudah kami ajukan ke pemerintah pusat. Sekarang dilakukan survei di lapangan, terutama lokasi keramba,” ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kubu Raya, Joko Triyono, Selasa (21/7) siang. Joko mengatakan, program tersebut akan dipusatkan di beberapa titik di perairan di Kubu Raya, yakni Sungai Raya, Sungai Kakap, Sungai Ambawang, Batu Ampar, Kubu, dan beberapa daerah lain. “Namun untuk pembibitan, rencananya akan dipusatkan di Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang. Daerah tersebut sudah disurvei dan cocok. Tidak hanya di Ambawang, lokasi pembibitan rencananya juga ditem-

patkan di Sungai Raya dan Sungai Kakap,” ungkapnya. Ia menambahkan, DKP Kubu Raya konsisten menyukseskan Program Sejuta Keramba. “Kita akan terus menggiring program ini agar kesejahteraan masyarakat, khususnya petani ikan bisa meningkat. Terlebih, kita lihat prospek perikanan sangat baik, mengingat harga ikan yang dikembangkan masyarakat seperti nila, ikan mas dan patin harganya sangat tinggi,” kata Joko. Dia menargetkan, ke depan prospek budidaya perikanan tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan ikan di Kubu Raya, tetapi juga harus bisa menembus pangsa ekspor. “Kita akan terus menggiring program ini agar perikanan Kubu Raya bisa menjadi produk unggulan, selain beras lokal yang sudah menunjukkan hasil dalam meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya. (sul)

Kursi Rakyat PKB Target Menang Di Tujuh Daerah

Daniel Johan. NET

Pontianak-RK. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga anggota DPR RI, Daniel Johan menargetkan menang Pilkada serentak di tujuh kabupaten di Kalbar. Calon yang diusung PKB sudah diberikan pendidikan. Sehingga figur yang dipilih itu benar-benar memiliki elektabilitas tinggi sehingga bisa ditargetkan memenangkan Pilkada. Figur dari internal partai yang diusung PKB hanya di Kabupaten Sintang. Sedangkan untuk enam daerah lainnya mengusung figur dari eksternal partai. “Kita tetap berkoalisi dengan partai lainnya. PKB yakin calon yang ditetapkan DPP memenangkan Pilkada,” jelas Daniel, Selasa (21/7). PKB tidak memihak KMP atau KIH dalam mengusung calon. Menurutnya, terpenting calon yang diusung merupakan figur terbaik, berkomitmen memajukan daerah dan masyarakat. Ketua DPW PKB Kalbar, Mulyadi Tawik mengaku sudah melakukan persiapan. Bahkan sudah melakukan rapat koordinasi baik di internal maupun eksternal partai. “Kita usung dari eksternal di beberapa wilayah yang melaksanakan Pemilukada, namun tetap melihat latar belakang figur,” ujarnya. (fie)

MUI Ajak Wujudkan Pilkada Kondusif Pontianak-RK. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalbar mengimbau masyarakat, khususnya di daerah yang melaksanakan Pilkada serentak Desember mendatang untuk tetap menjaga keamanan dan tali persaudaraan. “Seluruh umat Islam wajib menjaga tali persaudaraan antarsesama. Tetap mengedepankan persaudaraan dengan menjaga keamanan, serta tidak adanya perpecahan karena berbeda pilihan dalam Pemilukada,” kata Dr H Wajidi Sayadi, Ketua MUI Kalbar, belum lama ini. Jangan jadikan Pilkada sebagai alasan perbedaan suku, agama dan sebagainya. Persaudaraan antarsesama harus tetap terjaga. “Tentunya melalui Pilkada ini kita dapat mempererat tali persaudaraan, dengan saling menghormati demokrasi di Indonesia,” ujar

Wajidi. Apabila semua warga, penyelenggara serta peserta Pilkada bekerjasama dengan baik, pesta demokrasi di Kalbar dipastikan baik pula. Apalagi adanya rasa saling menghargai, menghormati, tentunya Pilkada berjalan aman dan kondusif. “Saya yakin, kalau semuanya saling menghargai, menghormati, tidak ada konflik,” ujar Wajidi. Dia berharap tidak ada kecurangan, seperti politik uang dan kecurangan dalam bentuk lainnya yang memperkeruh suasana. Apabila ini terjadi, bisa menimbulkan gejolak yang berujung konflik. “Dalam agama sudah dijelaskan, dilarang atau tidak dibenarkan curang. Berikan kesempatan kepada warga untuk memilih sesuai dengan hati nurani, tanpa ada paksaan ataupun kecurangan,” ungkap Wajidi. (fie)

Ilustrasi.

NET

Rakercabsus PDIP, Bekerja Keras dan Bersatu

Berjuang Memenangkan Darwis-Rurakhmad Bengkayang-RK. Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP Bengkayang di Hotel Lala Golden, Selasa (21/7) menetapkan untuk bersatu padu memenangkan Pilkada di Bumi Sebalo 9 Desember 2015 mendatang. Rakercabsus mengambil tema “Satu Padu untuk Menang, Gotong Royong untuk Menang, Berjuanglah untuk Menang, Kita Pasti Menang”. Tekad PDIP sudah bulat memenangkan pasangan Sebastianus Darwis SE MM dan Rurakhmad menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang periode 2015-2020. “Melalui Rakercabsus ini ditegaskan agar seluruh kader PDIP Bengkayang bekerja, berjuang untuk memenangkan Pilkada demi kesejahteraan rakyat,” tegas ketua panitia Rakercabsus, Drs Norbertus Yosep Adjie, kemarin. Dikatakannya, PDIP berjuang di kancah politik untuk rakyat, bukan untuk partai politik. PDIP menjunjung tinggi ideologi Pancasila, memperjuangkan kesejahteraan rakyat. “Sebanyak 80 persen peserta hadir dari 17 kecamatan, dua kelurahan dan 122

partai harus berdesa. Ketua, seksatu padu, berretaris dan bengotong-royong dahara di semua dalam meraih ketingkatan kepenmenangan, PDIP gurusan PDIP tidak pernah lunhadir semua,” tur dengan miliucapnya. tansi secara goHadir juga tong royong serta pada Rakercabmengacu trisakti sus, Wakil Ketua PDIP. Sebanyak DPRD Bengkay19 pengurus ang dari Partai DPC, kemudian Demokrat, Yosua Ilustrasi. 80 persen penguSugara SE, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kalbar Minsen SH, Ketua rus PAC dan 124 pengurus Anak Ranting DPRD Bengkayang Martinus Kajot A.Md, hadir, ini menandakan kekompakan dan Mantan Bupati Bengkayang Drs Jacobus persatuan sudah terbentuk,” tegasnya. Ketua Bappilu DPD PDIP Kalbar dan juga Luna MSi, perwakilan partai dan pengurus DPD, DPC, PAC , Ranting dan Anak Ranting, Korwil DPC PDIP Bengkayang, Markus Jimi serta Calon Bupati dan Wakil Bupati Sebas- SH menegaskan, kepentingan panji-panji PDIP begitu tinggi dalam bersatu padu untianus Darwis dan Rurakhmad. Ketua DPC PDIP Bengkayang yang juga tuk menang, gotong-royong untuk menang, calon bupati Bengkayang Sebastianus berjuang untuk menang. “Maka kita pasti Darwis mengatakan, soliditas PDIP dapat menang,” tegasnya. Simbol ini agar dapat menjadi cambuk ditunjukkan dalam Rakercabsus. “Sesuai dengan motto seluruh kader dan pertarungan Pilkada untuk meraih NET

prestasi dan posisi. “Awas! Jangan mencari kemenangan dengan melanggar aturan dan hukum. Negara ini didirikan secara bersama, di dalam diri kita ada orang lain, dalam orang lain ada kita. Kita harus santun, pintar, jangan adu otot tapi adu otak. Jangan bawa isu ini dan itu, itu sudah kolot,” kata Jimi. “Hari ini kita serahkan rekomendasi partai untuk diamankan. Dengan cara tidak kenal lelah untuk memperjuangkan kader kita. Jika dapat mandat, namun matikan mesin, maka tunggu kehancuran,” tegas Jimi. Rekomendasi harus diamankan dengan cara bekerja-bekerja tanpa kenal lelah. Jangan sedikit-sedikit minta ongkos. PDIP partai wong cilik, maka harus mengurus semua rakyat dari tingkat RT, dusun dan desa. “Sampaikan kepada saudara-saudara kita, figur yang direkomendasikan PDIP sebagai bupati dan wakil bupati Bengkayang periode 2015-2020 adalah Sebastianus Darwis SE MM dan Rurakhmad. Tidak ada yang lain selain ini,” ungkap Jimi seraya menegaskan, jika ada kader dan pengurus PDIP yang mendukung calon dari partai lain, sanksinya dipecat. (kur)


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Rabu, 22 Juli 2015

6

LI diperiksa seorang dokter di Tiongkok .IST/NET

Dokter Bilang Li Terlalu Banyak Makan Ayam Goreng

Blatter Dilempari Uang ZURICH - Sepp Blatter menanggung malu. Sosok yang sempat menyatakan mundur sebagai Presiden FIFA, kemudian mengambilalih kembali jelang pemilu luar biasa tahun ini, jadi korban lemparan saat menggelar konferensi pers di Zurich, Senin (20/7). Blatter menjadi korban aksi pelawak Lee Nelson alias Simon Brodkin.

Nelson yang memang dikenal sering mengejutkan panggung hiburan, karena aksinya yang tibatiba berani muncul ke panggung utama saat artis sedang beraksi itu, melempari atau menghujani Blatter dengan segepok uang dolar palsu ke tubuh dan kepala Blatter. Blatter sempat kaget, dan sadar dia telah dipermalukan. Kakek berusia 79 tahun itu sempat protes

kepada keamanan. Namun ya begitulah, Nelson lolos, naik ke panggung utama dan kemudian Blatter pun jadi korban. Konferensi pers itu sendiri seputar penentuan tanggal pemilu luar biasa untuk mencari pengganti Blatter. Namun gara-gara aksi Nelson, konpers jadi tertunda. (adk/jpnn)

Pembakar Gereja Masih Buron

Polisi Minta Lokalisir Isu Tolikara pertemuan dengan tokoh-tokoh ormas di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/7). Pertemuan yang dihadiri Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, sejumlah Ormas, tokoh agama, dan perwakilan Pemerintah Provinsi DKI itu menghasilkan beberapa kesepakatan bersama. Di antaranya kesepakatan pandangan bahwa peristiwa di Tolikara bukan masalah agama. “Jadi masyarakat di Papua saya sangat tahu persis, itu sangat moderat dan sangat toleran dalam keagamaan. Para uskup juga mengembangkan sikap yang moderat,” ucap mantan Kapolda Papua ini. Tito mengimbau warga di Jabodetabek bisa memberikan pernyataan dengan hati-hati. Menurutnya, ada beberapa kelompok yang berusaha memanfaatkan konflik di Tolikara untuk kepentingan mereka. “Kalau tidak paham settingnya, ini ada beberapa kelompok, saya tahu, semua kita juga tahu, di Papua ada beberapa KAPOLDA Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian bersama Panglima Kodam Jaya Mayjen Agus Sutomo, menghadiri acara silaturkelompok-kelompok yang menahmi bersama tokoh masyarakat dan tokoh Agama di main hall Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/7). RMOL ginginkan kemerdekaan, dan itu Jakarta-RK. Gereja Baptis Indonesia Saman, di olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini gereja salah satu settingnya adalah mengungkap permasalahan-permasalahan konflik, masalah isu HAM, Dusun Saman RT 01, Bangunharjo, Bantul, Yogyakarta dijaga anggota Polsek dan Koramil Sewon. Kabid Humas menegaskan, saat ini pengamanan dan lain-lain. Dan kemudian kami juga mewaspadai dibakar orang tak dikenal, Senin (20/7) pukul 02.45. Percobaan pembakaran itu diduga dilakukan sekitar ditingkatkan. “Yang jelas kami tingkatkan pen- kelompok-kelompok radikal yang sering melakukan empat orang yang menggunakan dua sepeda motor. gamanan. Kami patroli 24 jam di seluruh wilayah aksi terorisme,” tutur Tito. Selain itu, semua pihak yang hadir dalam perte“Kami masih menyelidiki pelakunya,” kata AKBP DIY,” tegas Anny. muan itu mendukung proses hukum terhadap pelaku Anny Pudjiastuti, Kepala Bidang Humas Polda DIY Lokalisir Isu Tolikara Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian mengim- rusuh Tolikara. “Jadi penegakan hukum nomor satu. dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Selasa bau tokoh-tokoh organisasi masyarakat (Ormas) Siapa yang salah, dia harus diproses,” tegasnya. (21/7). Pria kelahiran Palembang ini juga mengatakan, Informasi yang berhasil dihimpun sebelum terjadi ikut memberikan pemahaman yang benar kepada kebakaran, disebutkan ada sekitar tiga orang yang anggota mereka, mengenai kasus kerusuhan di To- pihak yang hadir dalam pertemuan sepakat untuk mendatangi gereja menggunakan dua sepeda motor. likara, Papua. Sebab, kasus pembakaran masjid itu meredam massa masing-masing, agar tidak mengambil tindakan atau menyampaikan pernyataan Kemudian, di depan pintu Gereja Saman digantungi merupakan isu yang sensitif. ban bekas dan tercium bau bensin. “Kami harapkan beliau-beliau ini bisa menyam- yang negatif. “Statement (pernyataan) yang paling Seorang saksi awalnya melihat ada kebakaran di paikan ke massa dan memiliki setting pemahaman utama kita sepakati, kita mengecam peristiwa itu, bangunan gereja. Saksi kemudian berteriak dan me- yang sama, mindset yang sama dalam menyikapi per- menyayangkan peristiwa itu, dan mendorong agar diminta tolong. Warga pun berusaha memadamkan api. masalahan-permasalahan, termasuk permasalahan laksanakan penegakan hukum sambil mempercepat Sekitar pukul 03.00, api berhasil dipadamkan. Tolikara. Kalau tidak paham tentang apa yang terjadi dilaksanakannya rekonsiliasi antarpihak-pihak yang Kerugian yang ditimbulkan, pintu depan, karpet sebenarnya, kemudian salah mengambil langkah, ini terkait di sana, dan rekonstruksi pasca kerusakan. Itu dan paralon terbakar. Polres Bantul sudah melakukan merupakan isu yang cukup sensitif,” kata Tito dalam yang paling penting,” ujar Tito. (jpnn)

SEORANG lelaki asal Tiongkok ini bingung tak karuan saat bentuk tubuhnya terus berubah. Perubahan itu ada di bagian dadanya. Kian hari dadanya kian membesar hingga memiliki payudara selayaknya perempuan. Li, nama pria itu, akhirnya berkonsultasi kepada dokter untuk memeriksakan kelainan tersebut. Dokter lantas menyimpulkan bahwa kegemaran Li terhadap makanan cepat saji, terutama sayap ayam goreng, membuatnya mengalami pembesaran pada dada. Dokter memperingatkan Li untuk mengurangi makan fried chicken wings karena hormon dalam hidangan itu bisa memengaruhi fisik. Dokter juga menyarankan Li makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan. Di Tiongkok, ayam goreng telah menjadi hidangan paling populer, terutama setelah negara dengan kue ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut mengalami lonjakan jumlah penduduk kaya. Eh, mari kita kembali ke topik pengaruh fried chicken wings terhadap pertumbuhan dada. Jika Li harus menghindari menyantap ayam goreng, para perempuan yang berangan-angan ingin mengubah cup bra dari A ke setidaknya B mungkin perlu lebih sering makan fried chicken wings. Hehe. (mirror.co.uk/jpnn)

ISIS Hancurkan Stadion Sepakbola Kebanggaan Irak RAMADI - Kelompok militan ISIS dilaporkan sudah menghancurkan Stadion Olimpiade di Ramadi, Irak, Minggu (19/7). Stadion sepak bola berkapasitas 30.000 tempat duduk tersebut selama ini menjadi simbol olahraga di Irak. Dari berbagai sumber seperti Elaph dan AraNews melaporkan, ISIS melancarkan aksi ini sebagai balasan serangan pasukan pemerintah Irak yang berasal dari stadion ini. ISIS disebut sudah merancang aksi balasan ini dengan rapi. Mereka meletakkan bahan peledak beberapa hari sebelumnya, dan kemudian meledakkan stadion dengan remote control. Abu Yasser, seorang pemimpin suku di kota Fallujah, mengatakan akibat aksi tersebut puluhan korban tewas. ”Beberapa hari setelah pasukan militer Irak kembali menguasai stadion itu, ISIS meledakkan stadion, menyebabkan puluhan korban jiwa di daerah pangkalan militer itu,” katanya dilansir dari AraNews. (adk/jpnn)

BPN Harus Jeli Nah, yang jadi masalah adalah saling klaim kepemilikan tanah akibat kinerja kurang baik dari pemerintah atau pihak yang mengeluarkan sertifikat tanah (Badan Pertanahan Nasional/BPN) setempat. “Tanah tidak bisa bertambah, tapi kebutuhan masyarakat akan tanah bertambah. Harga jual tidak pernah turun, bahkan berkalikali lipat naik setiap tahunnya. Daripada tidak digunakan, sebaiknya digunakan sistem bagi hasil dan memberikan sanksi berupa nilai pajak tanah pada pemegang hak tanah,” ujar OSO. Dijelaskannya, terdapat beberapa faktor atas tanah yang bisa memicu konflik di masyarakat. Terlebih jika masyarakat itu menggantungkan diri pada tanah yang dimiliki. Dan, jika tanah bernilai historis maka nyawa pun dipertaruhkan untuk mempertahankannya. “Kita memiliki tanah adat yang harus dihargai kearifan lokalnya, ini sering bersengketa dengan perkebunan atau pertambangan. Tidak hanya bernilai ekonomis dan benda mati, terdapat history, emosional, dan hak berdaulat,” tutur OSO. Atas persoalan tanah yang sering memunculkan gejolak ini, ia meminta BPN setempat lebih jeli. Menurut OSO, sengketa tanah kerap terjadi lantaran pejabat BPN kurang teliti ketika menerbitkan sertifikat. “Ada konsep 5 S yang harus dilakukan BPN. Pertama Strategy, BPN harus menyiapkan strategi untukmeningkatkan kinerja aparaturnya dan menyelesaikan permasalahan pertanahan. Kemudian, Structure. Organisasi yang ramping, tapi jelas kerja dan tugasnya masing-masing,” terangnya. Ketiga, keahlian atau Skill. “Orang BPN harus memiliki skill, mengerti tentang pertanahan dan kondisi sosial, ekonomi, dan politik masyarakat di suatu daerah. Selanjutnya, System. Siapapun pemimpin, orang yang ada di BPN, jika sistem sudah terbentuk tidak akan ada masalah di dalamnya,” papar OSO. Terakhir, Speed. Artinya, harus bekerja cepat tapi teliti tanpa birokrasi yang rumit, serta sesuai target waktu penyelesaian. Menurut data yang dimiliki OSO, luas daratan Indonesia adalah 189.920.330 hektar. Dari total tersebut, terdapat 65 juta hektar terlantar yang tidak digunakan pemerintah daerah dengan segala permasalahannya di masyarakat. “Padahal, kalau ini digunakan dengan baik, turut mempercepat pembangunan di daerah tersebut,” tutupnya.

Laporan: Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL


Sambungan

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 Juli 2015

Open Hause Ala Pejabat Rakyat harus berbondong-bondong mendatangi pemimpinnya yang open house. Seharusnya para pemimpin yang menyadari kesalahannya dan ingin meminta maaf ke rakyat. Tentunya dengan mendatangi masyarakat secara langsung. Bukan sebaliknya, seperti yang terjadi selama ini. Tradisi open house yang digelar para pemimpin seperti mematri bahwa mereka memang bukan pelayan rakyat, melainkan majikan rakyat. Lantaran tidak mungkin, pelayan yang minta didatangi majikannya. Mungkin pemimpin kita perlu merenung sejenak. Ketika sahabat Nabi Muhammad Saw menjadi Amiril Mukminin, Umar bin Khattab begitu disayangi rakyatnya. Lantaran perhatian dan tanggungjawabnya yang sangat luar biasa kepada rakyatnya. Salah satu kebiasaan Umar bin Khattab adalah sendirian mengawasi langsung kehidupan rakyatnya. Dia berkeliling kota. Jika menemukan rakyat yang menderita dikarenakan ‘kesalahan’ Amiril Mukminin, dengan spontan dia akan memperbaikinya. Suatu malam, Auza’iy ‘memergoki’ Khalifah Umar bin Khattab masuk ke rumah seseorang. Ketika keesokan harinya Auza’iy datang ke rumah itu, ternyata penghuninya seorang janda tua yang buta dan sedang sakit. Janda itu mengatakan, bahwa tiap malam ada orang yang datang ke rumah mengirim makanan dan obat-obatan. Tetapi janda tua itu tidak pernah mengetahui siapa orang tersebut. Padahal orang yang mengunjunginya tiap malam tersebut tidak lain adalah khalifah yang sangat ia kagumi selama ini. Suatu malam lainnya, ketika Khalifah Umar bin Khattab berjalan-jalan di pinggir kota, tiba-tiba dia mendengar rintihan seorang perempuan dari dalam kemah yang lusuh. Ternyata, perempuan itu merintih karena akan melahirkan. Di samping perempuan itu, duduk suaminya yang nampak bingung.

Celingak-celinguk Cari Karcis

Mungkin jawabanya Tidak Ada. Bahkan terasa tidak mungkin, pemimpin kita cenderung mengundang rakyat untuk datang ke open house yang digelarnya. Mereka para pemimpin kita hanya mau datang dan meyambangi rumah kita di saat ada “maunya” saat kampaye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan dalih bersilaturahmi agar mendapat simpati dari rakyatnya dengan mengobral segala janji-janji palsu. Namun di saat hari raya besar keagamaan, pernahkah para pemimpin mendatangi rumah kita untuk bersilatrurahmi dan meminta maaf ? Yang ada, justru kita sebagai ra kyat n ya ya n g m e n d at a n g i m e reka bersilaturahmi, lebih ironis lagi kita yang mesti meminta maaf kepada para pemimpin kita. Bukan mereka sabagai pemimpin yang meminta maaf kepada rakyatnya. Setelah membaca kisah ini, mungkin para pemimpin kita akan berkelit, kalau melakukan seperti yang dilakukan Khalifah Umar, tentu badan bisa gempor, karena rakyatnya begitu banyak. Mereka lupa, bahwa kekuasaan Khafilah Umar sangat luas. Jauh lebih luas di bandingkan luas negara-negara yang ada saat ini. Apalagi kalau sekedar dibandingkan dengan luasan kabupaten/kota. Selama ini kita tahu, setiap hari besar keagamaan, para pemimpin daerah selalu saja menggelar open hause, baik di rumah dinas, maupun rumah pribadi. Alasannya untuk bersilaturahmi dengan rakyatnya. Jarang sekali, bahkan mungkin tidak ada sama sekali pemimpin yang mau mendatangi langsung rumah rakyatnya untuk bersilaturahmi atau mengetahui keadaan rakyat mereka yang sebenarnya. Kenapa rakyat yang mesti datang ke tempat pemimpin untuk meminta maaf ? Apa salah kita sebagai rakyat?. Rakyat bukan pemegang amanah untuk mengatur negeri ini. (Jaidi Chandra)

Maka pulanglah Khalifah Umar dan mengajak isterinya, Ummu Kalsum untuk menolong perempuan yang akan melahirkan anak itu. Tetapi perempuan yang ditolongnya itu pun tidak mengetahui bahwa orang yang menolong dirinya adalah Khalifah yang mereka kagumi. Kisah lainnya, ketika Khalifah sedang “ronda”, mendengar tangisan anak-anak dari suatu rumah kumuh. Dari jendela ia mendengar, sang ibu sedang berusaha menenangkan anaknya. Rupanya anaknya menangis karena kelaparan, sementara sang ibu tidak memiliki apapun untuk dimasak malam itu. Sang ibu pun berusaha menenangkan sang anak dengan berpura-pura merebus sesuatu yang tidak lain adalah batu, agar anaknya tenang dan berharap anaknya tertidur karena kelelahan menunggu. Sambil merebus batu dan tanpa mengetahui kehadiran Khalifah Umar, sang ibupun bergumam mengenai betapa enaknya hidup khalifah negeri ini dibanding hidupnya yang serba susah. Khalifah Umar yang mendengar tidak dapat menahan tangisnya, ia pun pergi saat itu juga meninggalkan rumah itu. Malam itu juga ia menuju ke gudang makanan yang ada di kota dan mengambil sekarung bahan makanan untuk diberikan kepada keluarga yang sedang kelaparan itu. Bahkan ia sendiri yang memanggul karung makanan itu dan tidak mengizinkan seorang pegawainya yang menemaninya untuk membantunya. Ia sendiri pula yang memasak makanan itu, kemudian menemani keluarga itu makan. Bahkan masih sempat pula menghibur sang anak hingga tertidur sebelum ia pamit untuk pulang. Keluarga itu tidak pernah tahu bahwa yang datang mempersiapkan makanan buat mereka malam itu adalah Khalifah Umar bin Khattab. Pertanyaannya, adakah pemimpin kita sekarang ini seperti Umar bin Khattab ?

Jembatan Paralel, Kementerian Pekerjaan “Kalau provinsi perlu sharing dana, pemerintah kota siap. Menggunakan APBD kota itu tidak masalah. Yakin saya kalau APBD kota untuk kepentingan jalan sekitar Rp100 milyar kita mampu untuk 1-2 tahun anggaran,” ujar Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, usai pertemuan di rumah dinasnya, belum lama ini. Lahannya pun, ia melanjutkan, sudah siap. “Pertimbangan kita mengusulkan itu karena lahan sudah tidak perlu pembebasan lagi, sudah tersedia dan cukup, serta representatif,” jelas Midji, karib dia disapa.

Kita berupaya masuk ke situ dulu, karena Kementerian PU sudah memberikan angin segar untuk,” paparnya. Selain itu, Midji juga mengutarakan wacana lain. Ia berangan-angan untuk membangun jembatan penghubung Pontianak-Kabupaten Kubu Raya. “Kemudian juga kita ingin ada akses langsung menghubungkan daratan Pontianak Utara ke Sungai ambawang. Ada jembatan nanti di Sungai Malaya,” tutupnya.

Jika Pemkot Pontianak dan Pemerintah Provinsi Kalbar menemukan kesepakatan, langkah berikutnya adalah pengajuan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Sedangkan, menurut Midji, pihak Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah mengetahui wacana ini. Dan, sepertinya sudah cocok liur alias oke saja, tinggal difollow up kembali. “Setelah lebaran ini, kita matangkan. Sehingga, anggaran perubahan akan kita kejar masuk ke perencanaan Bappenas. Pelaksanaannya kalau sudah masuk ke buku biru (blue book, red), itu menjadi prioritas.

Laporan: Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

Menkopolhukam Terbitkan Surat Edaran Ia meminta publik memberi kesempatan Polri bekerja untuk mengusut insiden tersebut. “Jangan semua berbicara, tapi tidak benar semua,” tegas Tedjo. Instruksi Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya di bawah koordinasi Menkopolhukam untuk mencegah peristiwa di Tolikara, Papua terulang. Jokowi wanti-wanti agar masalah Tolikara tak meluas.

Tedjo menjelaskan, Presiden Jokowi sudah memercayakan kementerian dan lembaga terkait untuk menuntaskan masalah Tolikara. Karenanya Jokowi juga belum berencana berkunjung ke kabupaten di pedalaman Papua itu. “Diselesaikan di level yang ada saja. Presiden kan punya aparat. Saya kan juga kasih update, harus itu. Kapolri kan juga laporkan,” tutur Tedjo.

“Beliau (Jokowi) mengatakan agar situasinya tidak meluas dan tidak berkembang lebih meluas lagi,” ujar Tedjo di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (21/7). Tedjo menambahkan, Presiden Jokowi tak meminta banyak hal terkait kasus Tolikara. Namun pemerintah juga meminta tokoh agama dan masyarakat bahu-membahu mencegah peristiwa serupa tak terulang lagi.

IDACHI SPORTS HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak

IDC 988 (NEW) GARANSI ELECTRIC BIKE

IDC 998 NEW GARANSI

ELECTRIC BIKE Hanya

6.588 Ribu

4.988 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 148 + INCLINE

TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

65 % + 0 %

14 JULI S/D 21 JULI 2015

IDC 688 ELECTRIC SCOTTER

6.950

8.750

Hanya

LEBARAN SALE disc up to + Cashback + Cicilan Perse n 0%

0%

MUDAH

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (3 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

18.750

5.750

Hanya

Hanya

3.588 Ribu

7.588 Ribu

IDC 7286 ( 6 FUNGSI) ELECTRIC BIKE

IDC 802 NEW ORBITRACK

9.550

23.550

Hanya

Hanya

8.588 Ribu

9.850

3.888 Ribu

17.650

Hanya

4.388 Ribu

Hanya

6.288 Ribu IDC 838 (NEW) ELLIPTICAL BIKE

DC 738 (NEW) MAGNETIK BIKE

8.950

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

Hanya

3.988 RB

2.588 Ribu

(TERMURAH)

4.750

7.150

Hanya

2.788 Ribu

QUALITY & PRICE GUARANTEE & SERVICE SPAREPART & DELIVERY EASY TO ORDER & PAYMENT READY STOCK

AIR WALKER

6.950

Hanya

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS : 0878 1832 2288 HEALTHY BODY, HEALTHY SOUL

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

SELAMAT hari raya idul fitri 1436 H

7

Hanya

1.688 Ribu

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI 1 SAMPING TOKO SEPATU BATA TGL 15 JULI SD 5 AGUSTUS 2015 BORNEO CITY MALL KETAPANG LANTAI DASAR (DPN OPTIK MELAWAI) TGL 15 JULI SD 8 AGUSTUS 2015

Nah, kita sama-sama tahu karcis jarang dan bahkan tidak pernah diberikan kepada pengguna jasa. Paling yang parkir di dalam gedung saja yang diberikan tiket. Ya kan,” tutur dia. Imbuh Sang Sumber, “Kemudian, bagaimana dengan penarikan parkir di luar dari harga yang ditentukan pemerintah, Rp2.000 untuk sepeda motor, dan Rp3.000 untuk mobil, apa ini masuk PAD? Terus kemana karcisnya?”. Yang dikhawatirkan, Sang Sumber menambahkan, jika karcis dijual begitu saja kepada pihak ketiga atau pengelola parkir. “Misalnya, 1000 karcis sepeda motor dijual Rp1 juta. Kemudian, Dishub tidak mau peduli atau malah membiarkan praktik salah di lapangan seperti yang saya sebutkan tadi, yang harusnya Rp1.000 menjadi Rp2.000. Apa ini masuk PAD, sementara Karcis itu tidak pernah dikeluarkan untuk pengguna jasa (masyarakat,red),” ulasnya. Lantas, ia melanjutkan, apakah target PAD perparkiran sudah tercapai setiap tahunnya? Apa benar sudah masuk semuanya ke Kas Daerah? Mengapa parkir bisa terjadi di badan jalan? “Saya rasa belum pernah tercapai target PAD parkir di Kota Pontianak,” duga Sang Sumber. Mendengar hal ini, Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno, meminta Wali Kota Sutarmidji memperhatikan persoalan tersebut. Menurut dia, Dewan kerap meminta data kongkrit dari Dishubkominfo terkait lokasi dan tata kelola parkir, namun data yang diminta tak kunjung disampaikan sampai saat ini. “Saya sudah memberikan peringatan pada dinas perhubungan, saya telah minta data parkir yang ada di Kota Pontianak. Tujuannya, untuk melihat dimana titik parkir yang tidak terdaftar karena kita ingin meningkatkan PAD lewat perparkiran ini,” ujar Agus, dihubungi Rakyat Kalbar melalui seluler, Selasa (21/7). Politisi partai berlambang Beringin ini menjelaskan, laporan PAD dari sektor parkir

tidak ada kenaikan signifikan. Tentu saja, disebut Agus, stagnasi itu tidak berbanding lurus dengan pertumbuhan bangunan di Pontianak yang luar biasa tinggi. “Kalau terindikasi tidak masuk dalam PAD, kita minta Pak Wali Kota memperingatkan dinas terkait. Cukup lumayan kita melihat parkir di Kota Pontianak ini, kita minta harus ada daftar kongkritnya. Ingat, pertumbuhan kendaraan yang luar biasa, tentu pemasukannya lebih besar. Kenapa kenaikan PAD dari parkir tidak signifikan, pelaporannya bagaimana?”, tanya dia. Agus melanjutkan, data kongkrit soal parkir yang tak kunjung diserahkan kepada pihaknya mempersulit fungsi pengawasan. “Saya melihat tidak sesuai karena daftar (lokasi parkir,red) juga tidak diberikan. Saya melihat ke lapangan sangat janggal, parkir luar biasa padat sampai sudah mengganggu lalu lintas, tapi pemasukannya tak naik banyak,” ulasnya lagi. Kalau benar retribusi parkir tidak disetorkan semuanya, menurut Agus, itu adalah tindak pidana korupsi. Alhasil ia meminta kepala daerah untuk melakukan pemeriksaan terhadap jajarannya. “Jika betul, saya minta Pak Wali Kota memberikan sanksi. Kalaupun terindikasi coba kita dalami seperti apa dan daerah mana. Pemasukan menjadi tidak seimbang kalau memang ada dana yang bocor seperti itu. Kota Pontianak tentu yang dirugikan,” tegasnya. Kepala Dishubkominfo Kota Pontianak, Syarifah Adriana, yang dihubungi via seluler di nomor 08115773xxx tidak menjawab panggilan dan belum menghubungi kembali hingga berita ini diturunkan. Sedangkan Agus Sutarmin, Kepala UPTD Perpakiran Dihusbkominfo Kota Pontianak yang juga dihubungi via seluler tidak mengangkat telepon walaupun nada sambung terdengar.

Laporan: Achmad Mundzirin dan Gusnadi Editor: Mohamad iQbaL

Ada Tangan Asing di Tolikara? Kita jangan seperti itu. Ini yang kita waspadai. Contoh di Poso, Ambon,” urai KH Hasyim Dahlan. Karena itu Hasyim manganalisa pembakaran masjid di Tolikara itu tidak murni sebagai perseturuan antar dua kelompok beragama semata. Karena grassroot di Papua itu toleran sejak lama. “Sangat memungkinkan adanya keterlibatan oknum-oknum atau kelompok oknum tertentu (dalam negeri) yang tidak senang melihat Indonesia damai. Tak hanya itu, terbuka kemungkinan adanya keterlibatan tangan asing di Tolikara,” tegas Hasyim Dahlan. Kelompok-kelompok ini bisa jadi datang dari luar dua agama ini, dan bisa jadi pula berasal dari umat Islam sendiri yang beraliran garis keras. Kedamaian di Bumi Cendrawasih selama ini menurutnya sudah berjalan dengan cukup baik. Begitupun dengan Provinsi Kalbar, melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), kedamaian, ketenteraman serta kerukunan antar umat beragama sangat dirasakan. Ruang-ruang dialog juga terbuka tanpa harus mendiskreditkan satu dengan lainnya. “Kita sudah banyak pengalaman. NKRI ini harus kita jaga terus, kita pertahankan. Jangan sampai ada pembelotan-pembelotan, membikin satu negeri sendiri, dan sebagainya,” tambahnya. Atas kejadian ini, MUI Kalbar tetap bersikap tegas, bahwa aksi pembakaran masjid di Kabupaten Tolikara tidak dibenarkan dan harus ditindak tegas. “Yang pasti kita tidak setuju gereja dibakar, kelenteng dibakar, dan lainnya, itu tak boleh. Tak boleh ya, kita sama-sama jaga kerukunan, sudah kita bangun di sini, jangan sampai ada konflik antarkelompok,” tegasnya. Dalam waktu dekat MUI Kalbar akan mengagendakan pertemuan dengan para tokoh lintas agama untuk membahas persoalan ini dalam bingkai silahturrahmi. Isu Mayoritas Menindas Minoritas Buntut insiden pembakaran masjid di Tolikara oleh sekelompok jemaah GIDI saat umat muslim menunaikan shalat Idul Fitri 1436 H/2015, Jumat (17/7) pagi, memunculkan berbagai versi terkait kondisi yang melatar belakanginya. Salah satunya adalah sentimen agama mayoritas terhadap muslim yang minoritas di sana. Sentimen tersebut ditandai oleh edaran beberapa hari sebelumnya yang melarang umat Islam shalat Ied, melarang merayakan Lebaran, dan melarang muslimah memakai jilbab. Alibi tersebut tak berdiri sendiri. Benarkah ini bentuk sentimen mayoritas kepada pemeluk agama minoritas. Bagaimana MUI Kalbar menilai itu? “Biasalah, kan ada orang pengetahuan agamanya ada yang sempit. Kita sudah kumpul tokoh-tokoh, rukun-rukun kok, berarti dia itu tidak mengerti. Tidak bisa digeneralisir itu (mewakili agama Kristen), pribadinya yang kadang-kadang begitu, oknumnya yang memiliki wawasan sempit,” kata Hasyim Dahlan. “Nanti akan ketemu siapa yang SMS (menyebarkankan) itu, itukan teror namanya. Wong masjid-masjidnya sendiri kok, kecuali umat Islam sholat di gereja itu tidak benar. Atau sebaliknya tumpang tindih begitu, itu tidak benar,” lugasnya. KH Hasyim Dahlah mengimbau seluruh umat beragama untuk tetap menjaga kerukunan, dengan cara saling menghormati antar pemeluk. “Ketika kita Ramadhan dan Idul Fitri mereka menjaga kita, nanti juga demikian. Kalau mereka natalan, galungan, kita samasama ciptakan kerukunan ini, jangan sampai dinodai. Kita ini satu Indonesia, harus rukun. Bhineka Tunggal Ika sudah jelas ikatannya, antara sila-sila juga tidak semuanya sama,” kata Hasyim Dahlan. Karena itu diharapkannya para tokoh dan pemuka-pemuka agama dapat terus memberikan penyegaran atau tausiyah kepada umatnya tentang kerukunan antarumat beragama. “Dan ini kita sudah bangun

kok. Aman, In shaa Allah Kalbar aman,” doa-nya. Lemahnya Penegakan Hukum Konflik kekerasan agama yang tercermin pada insiden Tolikara menunjukkan indikasi lemahnya penegakan hukum di wilayah itu. “Merebaknya konflik di Indonesia salah satunya karena lemahnya penegakan hukum,” ujar Dr Ardiansyah kepada Rakyat Kalbar, Selasa (21/7). Jebolan Fakultas Hukum Trisakti itu menilai, aparat penegak hukum harus segera menindak tegas pelakunya dan mengembalikan keamanan dan kenyamanan di Bumi Cendrawasih itu. “Penegakan hukum tidak pandang suku dan agama. Dan perlunya dikembangkan peran kearifan lokal oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat,” kata pengamat yang juga Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak itu. Untuk Kalbar khususnya Kota Pontianak, Ardiansyah berharap semua pihak pemangku kepentingan dapat terus bergandengan tangan mempererat persatuan dan kesatuan, sehingga kerukunan serta hamonisasi antar umat yang sudah terjalin selama ini tetap terjaga. “Kita minta tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah selalu mengembangkan kearifan lokal yang mengandung nilai-nilai murni dalam pengembangan rasa toleransi dalam menyikapi pluralisme di Kalimantan Barat,” pesannya. Insiden brutal oleh jemaah GIDI Kabupaten Tolikara, Papua sangat disayangkan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalbar, Dr H Wajidi Sayadi. “Sudah pasti itu perbuatan yang sangat mengganggu dan merusak kerukunan umat beragama yang sudah berjalan sangat kondusif selama ini. Siapapun orangnya dan dari manapun, kita tidak membenarkan sama sekali,” tegas Wajidi Sayadi kepada Rakyat Kalbar, Selasa (21/7). Pakar tafsir Al-Quran dan Hadist ini yakin bahwa perbuatan tersebut bukan didasari oleh anjuran agama maupun dorongan kitab suci yang diyakini. “Karena semua agama itu punya kewajiban memelihara dan menjaga tempat-tempat ibadah agama lain. Baik itu diatur oleh Undang-Undang kita sebagai warga negara maupun diatur dalam kitab agama masingmasing. Maka itu tindakan itu betul-betul kita sesalkan,” ujarnya. Wajidi mengimbau umat Islam di Indonesia khususnya Kalbar, dapat melihat dengan jernih persoalan ini serta tidak terpancing emosi. Selanjutnya, serahkan dan percayakan penanganan kasus ini FKUB Kalbar sendiri belum mengambil kesimpulan, terkait kondisi dan latar belakangnya. Pihaknya telah mengambil langkah melakukan koordinasi dengan Polda Kalbar untuk mengantisipasi agar tak sampai mengganggu kerukunan yang sudah terjalin baik selama ini. “Dalam waktu dekat, mudaha-mudahan kami akan bertemu kembali dengan para tokoh masing-masing agama supaya apa yang terjadi tidak sampai merembes ke daerah lainnya, khususnya di Kalimantan Barat,” kata doktor jebolan Al-Azhar Mesir yang juga Ketua Komisi Fatwa MUI Kalbar ini. Menyikapi insiden di Papua, Kapolda Brigjend Pol Arief Sulystianto melalui Kabid Humasnya, AKBP Arianto meminta kepada seluruh masyarakat yang ada di Kalbar untuk tidak terprovokasi isu-isu yang tak bertanggung jawab beredar saat ini. “Tetap jaga keharmonisan dan tetap menjaga kondusifitas Kalbar saat ini,” ujarnya kepada reporter RK, Ahmad Mundzirin, tadi malam. Saat ini situasi Kamtibmas di Kalbar kondusif dan tetap terjaga keamanan maupun keharmonisannya. Mengantisipasi isu negative, Polda Kalbar tetap mengambil langkah-langkah persuasive. “ Kami melakukan langkah, baik itu preventif maupun persuasive untuk mewujudkan situasi yang kondusif di Kkabar,” jelasnya.

Laporan: Fikri Akbar Editor: Djunaini KS


SPORT

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 Juli 2015

Raja Eropa Tim nasional Spanyol sukses menjuarai gelaran Piala Eropa U-19 tahun 2015. Ini menjadi gelar kesepuluh La Furia Roja di ajang turnamen junior tersebut. Berhadapan dengan Rusia U-19 di final yang dimainkan di Municipal Stadium of Katerini, Minggu (20/7) malam WIB, anak asuh Luis de la Fuente menang dengan skor 2-0 berkat gol Borja Mayoral dan Matias Nahuel. Kemenangan tersebut sekaligus membayar lunas kekalahan mereka di fase Grup B. Saat itu, Spanyol kalah 1-3 dari Rusia. Sejak digelar di tahun 1948 dengan nama FIFA Junior Turnament yang kemudian berubah nama menjadi UEFA European Youth Championship atau UEFA U-19 Championship, Spanyol sudah sepuluh kali jadi juara. Jumlah tersebut terbanyak dibanding negara lain, termasuk Inggris yang sudah sembilan kali jadi juara. Khusus di era UEFA U-19, mereka mengoleksi tujuh gelar dari 14

edisi, termasuk tiga kali juara dalam lima gelaran terakhir. Gelar juara tahun ini dilengkapi dengan penghargaan individual yang diraih Mayoral. Pemain Real Madrid B itu meraih gelar pencetak gol terbanyak dengan torehan tiga gol. Dengan kemenangan tersebut, Pelatih Timnas U-19 Spanyol, Luis de la Fuente, percaya masa depan jangka panjang sepakbola negaranya amat cerah. De la Fuente percaya bahwa pemain yang ia pimpin akan mendapat kesempatan bermain di klub top La Liga di masa yang akan datang, dan juga mewakili tim nasional senior. “Spanyol bisa amat positif menatap masa depan mereka, karena kami punya banyak talenta berkualitas. Ada banyak pemain yang kita lihat belum lama ini akan bermain di La Liga atau timnas senior dalam beberapa tahun mendatang,� tutur De la Fuente pada reporter.

Vidal Ingin Tinggalkan Juve Direktur Juventus, Giuseppe Marotta, memberikan konfirmasi bahwa Arturo Vidal memang ingin pindah di musim panas ini. Spekulasi yang beredar belakangan ini mengatakan bahwa pemain Chile merupakan target utama Bayern Munchen dan Josep Guardiola di bursa transfer. Meski Marotta tidak ingin menyebutkan nama klub yang ingin diperkuat oleh pemain berusia 28 tahun, ia mengungkap bahwa Vidal memang tak lagi berniat melanjutkan karirnya di Turin. “Arturo Vidal sudah menyatakan keinginannya untuk pergi dan menjalani pengalaman yang berbeda, sama seperti Ogbonna, Tevez, dan Pirlo,â€? jelasnya. Ada klaim yang menyatakan bahwa Juventus dan Bayern Munchen telah mencapai kata sepakat untuk transfer Arturo Vidal. Biaya transfer gelandang 28 tahun Chile itu ke Allianz Arena kabarnya mencapai angka â‚Ź40 juta. Dilansir The Guardian, Bayern setuju membeli Vidal dari Juventus seharga â‚Ź37 juta. Selain itu, Juventus pun berpotensi mendapatkan tambahan â‚Ź3 juta dalam bentuk bonus. Vidal sendiri diyakini telah menyetujui kontrak empat tahun dengan kubu Bayern. Tes medisnya di Bayern bakal dilakukan minggu ini. Agen Vidal saat ini kabarnya sedang berada di kota Munchen. Transfer Vidal disinyalir bakal dikonfirmasi oleh semua pihak terkait sebelum akhir pekan nanti. (*)

Madrid Negosiasikan Reus CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS

7(/3 -/ '$1$8 6(17$580 6$03,1* ZZZ PLWUDVDUDQDSURSHUWLQGR IDFHERRN PLWUD VDUDQD SURSHUWLQGR *5((1 6,/9$ 3217,$1$. .27$ +8% $6(3 KAMI SIAP MENJADI PARTNER ANDA !!!

-8$/

5XPDK VLDS KXQL -O 6XL 5D\D 'DODP .RPS 321'2. $*81* 87$0$ %$58 /W P /E [ 57 5. .7 .0 3217,$1$. .27$

+8% $6(3

-8$/

-/ 7$%5$1, $+0$'

SPESIFIKASI : 1. TIPE 60 2. LISTRIK 1300 WATT 3. PDAM LANCAR 4. CAR PORT+CANOPY 5. (AC) KAMAR UTAMA

SPESIFIKASI : 1. TIPE 70 2. LISTRIK 1300 WATT 3. PDAM 4. CAR PORT 5. STRUKTUR BETON BERTULANG

-O 5D\D 3XQJJXU

-8$/

SPESIFIKASI : 1. TIPE 60 2. LISTRIK 900 WATT 3. SUMUR 4. CAR PORT 5. STRUKTUR BETON BERTULANG

+8% $6(3

-O .DOLPDV

-8$/

-/ 5< 68, .$.$3

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS + RUMAH + KIOS 1 LANTAI -/ 5$<$ 68, .$.$3 3$/ .8%8 5$<$ ',6$03,1* 3232 0$5.(7 +8% $6(3

-8$/

-DODQ .DOLPDV 3UR\HN

/RNDVL

/RNDVL

-O 5D\D 3XQJJXU .$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3

.$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3

+86(1 +$0=$+

-/ 5$<$ .$.$3 3$/ ,; .8%8 5$<$ +8% $6(3

+8% $6(3

-8$/

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK. STRATEGIS HALAMAN 25 m

-/ -(5$1',1* 3217,$1$. .27$ +8% $6(3

5XPDK VLDS KXQL -O +XVHQ KDP]D 3$/ .RPS )$-$5 .(1&$1$ /W [ /E [ 57 5. .7 .0 3217,$1$. .27$

-O 5D\D .DNDS 3$/

6XQJDL %HOLGDN /DXW

/RNDVL

CCK UTK BUKA USAHA/KANTOR TEPI JLN.RAYA LOK.STARTEGIS

5XPDK VLDS KXQL -O 7DEUDQL $KPDG JDQJ 7HOXN QLEXQJ VDPSLQJ FXFL PRELO /W [ /E [ 57 5. .7 .0 3217,$1$. .27$

-8$/

6(:$

-8$/ /RN DVL .DY OLQJ

$*(1 3523(57, $*(1 .$9/,1* -$6$ '(6$,1 3(580$+ 58.2 -$6$ .2168/7$1

6 ( 5 ' $ 0

-8$/

[

-O 5D\D 3XQJJXU .$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3

7$1$+ -/ 5$<$ .$.$3 3$/ .8%8 5$<$ +8% $6(3

-O 5D\D .DNDS 3$/ -O 5D\D .DNDS 3$/

-8$/ -8$/ 6XQJDL %HO %HOLGLGDN +XO DN +XOXX 6XQJDL

-O 5D\D 3XQJJXU -O 5D\D 3XQJJXU

/RNDVL /RNDVL /RNDVL /RNDVL

.$9/,1* 6,03$1* 381**85 .$9/,1* 6,03$1* 381**85 3217,$1$. .8%8 5$<$ 3217,$1$. .8%8 5$<$ +8% $6(3 +8% $6(3

INVESTASI MENJANJIKAN INVESTASI MENJANJIKAN & & DAPATKAN HARGA TERBAIK DARI KAMI. DAPATKAN HARGA TERBAIK DARI KAMI.

0LWUD 6DUDQD 3URSHUWLQGR ZZZ PLWUDVDUDQDSURSHUWLQGR FRP

MKRQ \ FD U ZD VK

-8$/

-O 5D\D .DNDS 3DO ,; 3217,$1$. .XEX 5D\D

6XQJDL 3LQDQJ %HVDU

0,75$ 6$5$1$ 3523(57,1'2

Real Madrid dikabarkan sudah membuka negosiasi dengan Borussia Dortmund untuk bintang lini tengah mereka, Marco Reus. Pemain berusia 26 tahun sudah lama diberitakan akan hengkang dari Dortmund, usai hampir semua klub top Eropa diyakini tertarik untuk memanfaatkan jasanya. Tidak ada banyak spekulasi terkait masa depan Reus di musim panas kali ini, namun menurut klaim yang dibuat oleh Tancredi Palmeri, jurnalis beIN Sport, Madrid telah membuat kontak dengan klub Jerman. Reus sendiri berjuang keras mengatasi berbagai kendala cedera di 12 bulan terakhir, namun sang pemain tetap mampu membuat 11 gol di 29 laga musim lalu. Secara total, pemain Jerman tersebut telah membuat 53 gol dalam 119 laga semenjak bergabung dengan Dortmund di tahun 2012. (*)


Rakyat Kalbar Rabu, 22 Juli 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

Kakek Bejat Cabuli Tiga Cucunya Ketapang-RK. Menghindar dari amuk warga setelah mencabuli tiga cucunya, seorang kakek berinisial SH, 58, menyerahkan dirinya ke Mapolsek Benua Kayong, Minggu (19/7) malam. Warga Benua Kayong ini mencabuli cucunya yang masih bawah umur berinisial PT, 11, HN, 11, dan KH, 12. “Saat ini tersangka sudah ditahan di Mapolres Ketapang. Sekarang kita sedang mengambil keterangan korban dan saksi,” kata AKBP Hady Poerwanto, Kapolres Ketapang, Selasa (21/7).

Industri Mebel Ilegal Resahkan Warga Cendana

Sudah Dilaporkan, Pemkot Pejam Mata Pontianak-RK. Kinerja instansi teknis Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang menangani perizinan usaha benar-benar amburadul. Kali ini instansi yang masuk dalam tim teknis itu terkesan pejam mata atas beroperasionalnya industri mebel

Halaman 15

Penipuan Via Facebook (Lagi)

tanpa izin di Jalan Cendana, Pontianak Kota. Operasional industri mebel tak memiliki izin itu meresahkan masyarakat. Bahkan sudah dilaporkan masyarakat ke jajaran Pemkot Pontianak, namun tidak pernah digubris. Warga RT 002/Rw 16 Kelurahan Darat Sekip, Jalan

Cendana, Pontianak Kota sudah membuat pengaduan secara resmi kepada Kasatpol PP Kota Pontianak sejak empat bulan lalu, tanggal 18 Maret 2015. Warga meminta Satpol PP menertibkan industri mebel di Jalan Cendana Gang Cendana V yang diduga ilegal milik Edi Martono. Halaman 15

Mengaku Pejabat BI, Belasan Juta Diembat Pontianak-RK. Mau untung malah buntung. Itu yang terjadi ketika imbauan berulang-ulang dari pemerintah, agar masyarakat waspada dengan pelakon tak dikenal di media sosial, diabaikan. Seorang warga Gang Famili, Jalan Tanjung Raya I, Kecamatan Pontianak Timur, yang karib disapa Jupe, jadi korban penipuan via Facebook (FB), belum lama ini. Duit Rp16.500.000 milik perempuan berusia 26 tahun itu pun lenyap. Orang yang menipunya mengaku sebagai pejabat Bank Indonesia (BI). Halaman 15 KEJAR PENCURI. Warga bersemangat mengejar pelaku pencurian. Pencuri naik ke atas gedung Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan, warga juga ikut memanjat peranca besi di bangunan gedung. DIHAJAR WARGA. Pelaku pencurian dihajar massa, walaupun sudah diamankan polisi di Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan. Bogem mentah melayang ke wajah dan tubuhnya, pencuri itu hanya merintih kesakitan, Senin (21/7). FOTO-FOTO: ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Komandan Lapas Bawa Kabur Napi

DIBURU

TERTANGKAP DI LANTAI LIMA

Ketapang-RK. Narapidana (Napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Ketapang berinisial HS, 30, melarikan diri, Minggu (12/7) malam. SH melarikan setelah dibawa keluar Lapas oleh seorang sipir pada malam itu. Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib Lapas Ketapang, Nurkaimi menjelaskan, kaburnya napi ini terjadi pada saat bulan suci Ramadan. Seharusnya selesai shalat Tarawih, semua napi jadwalnya masuk sel.

Pontianak-RK. Warga dan pengendara sepeda motor di Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan beramai-ramai mengejar pencuri, Senin (21/7) siang. Suara riuh dan aksi kejar-kejaran hingga memanjat bangunan menjadi tontonan warga dan pengendara hingga jalan menjadi macet.

Halaman 15

Halaman 15

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 Juli 2015

10

Terintegrasi dengan Sistem Khatulistiwa

Warung Kopi IPM Sidak Hari Pertama Ngantor

Juliarti Djuhardi Alwi . M RIDHO

Sambas. Hari ini, Rabu (22/7) mulai pukul 07.30, Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sambas. Ini merupakan bagian dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi oleh Pemkab Sambas. “Kita akan menerapkan disiplin kerja terhadap ASN agar tertib. Hari pertama ngantor, aktivitas pelayanan kepada masyarakat harus sudah dimulai. Sehingga libur atau cuti bersama yang telah dilakukan tidak mengganggu aktivitas masyarakat untuk mengurus berbagai administrasi,” kata Juliarti kepada wartawan, Selasa (21/7). Bupati menegaskan, ASN harus memahami aturan dan disiplin. Didampingi Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg dan Sekda Sambas, Drs H Jamiat Akadol MSi, Juliarti akan melaksanakan sidak seperti tahun sebelumnya. Setiap usai libur panjang, tegas Juliarti, tidak ada alasan tidak masuk kerja. “Dalam sidak nanti kita juga akan silaturahmi dan saling bermaafmaafan. Begitu juga masyarakat yang mengharapkan pelayanan, makanya hari pertama kerja semua ASN sudah harus memberikan pelayana kepada masyarakat yang akan mengurus surat-menyurat atau keperluan lain,” tegasnya. Bupati berharap, masyarakat yang akan mengurus administrasi penting di lingkungan kerja Pemkab Sambas terlayani. ASN merupakan pelayan masyarakat bukan malah minta dilayani oleh masyarakat. “Jaga kepercayaan masyarakat. Sebelum dilakukan sidak, diminta kepada pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat menekankan kepada bawahannya supaya melaksanakan aktivitas kantor seperti biasanya. Jangan sampai masyarakat kecewa dan hilang kepercayaan kepada pemerintah,” mbaunya. (edo)

Sambas Bebas Pemadaman Listrik Sambas. Gardu Induk (GI) Sambas telah beroperasi sejak 15 Juli 2015, dan terintegrasi dengan Sistem Khatulistiwa. Pemadaman bergilir akibat defisit daya listrik dipastikan tidak terjadi lagi. Apalagi PT PLN juga akan membeli listrik dari Malaysia, menggantikan mesin pembangkit berbahan bakar solar. “Alhamdulillah, listrik Sambas sudah paralel langsung dengan listrik Pontianak sejak 15 Juli lalu, dan hasilnya listrik Sambas sudah normal. Kalaupun terjadi padam, itu disebabkan adanya

gangguan jaringan listrik, seperti terkena ranting pohon atau gangguan alam,” papar Manager PLN Rayon Sambas, Apreza Pashya kepada wartawan, belum lama ini. Menurutnya, kemampuan daya listrik PLN Sambas bertambah. Namun, PLN tidak bisa menghalangi pemadaman akibat bencana alam. “Kita harap tidak ada gangguan cuaca atau bencana selama Hari Raya Idulfitri 1436 Hijriah. Sehingga tidak terjadi pemadaman lagi di Kabupaten Sambas,” harap Apreza.

Selain hubungan pararel listrik antara PLN Sambas dan PLN Wilayah Kalbar, langkah lain yang dilakukan PLN untuk mengatasi kelistrikan dengan biaya yang jauh lebih murah dengan melakukan kerjasama kelistrikan bersama Malaysia. “Sekarang PLN sudah tidak diperbolehkan menggunakan mesin berbahan bakar solar. Apalagi harga solar tinggi, dan PLN harus membeli solar dengan harga industri. Sehingga kerjasama dengan Malaysia menjadi solusinya,” jelasnya.

Agar segera terealisasi, diharapkan dukungan masyarakat Kabupaten Sambas terhadap kondisi kelistrikan di Kabupaten Sambas, terutama memahami kondisi kelistrikan saat ini. “Dengan beroperasinya GI Sambas yang pararel langsung dengan PLN Wilayah Kalbar, kita berharap semua berjalan baik. Kami mohon doa agar kerjasama listrik bersama Malaysia tidak ada kendala,” harap Apreza. Reporter: Muhammad Ridho Redaktur: Yuni Kurniyanto

Apreza Pashya . M RIDHO

Xinmung, Wujud Peduli Kampung Halaman

Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Awi MPH dan Koordinator Pembangunan Jembatan Xinmung, Aliong disaksikan Anggota DPRD Sambas, Adi dan Minkong serta undangan yang hadir menggunting pita tanda diresmikannya Jembatan Xinmung di Desa Matang Terap, Kecamatan Jawai Selatan. M RIDHO

Sambas. Bukan hanya menjadi pendukung sarana transportasi masyarakat, pembangunan Jembatan Xinmung di Desa Matang Terap, Kecamatan Jawai Selatan merupakan wujud nyata kepedulian para perantau terhadap kampung halamannya. “Kita berharap ada komunitas

lain seperti Xinmung dalam mendukung pembangun di Kabupaten Sambas, khususnya Kecamatan Jawai Selatan, karena pembangunan Jembatan Xingmung ini sangat bermanfaat besar bagi masyarakat,” harap Camat Jawai, Suhaimi. Suhaimi mengapresiasi upaya pengusaha asal Jawai Selatan

dalam mendukung pembangunan daerah. Jembatan ini disebut Xinmung papar Suhaimi, karena jembatan ini dibangun oleh komunitas Xinmung yang merupakan pengusaha asal Jawai Selatan di Jakarta. Panjang jembatan yang dibangun 12 meter dan lebar 2,5 meter. Pembangunan jembatan

ini mencapai Rp 120 juta dan dikerjakan lebih kurang 2,5 bulan. “Jembatan Xinmung ini sangat penting, karena mempermudah akses pendidikan anak-anak sekolah. Sejak ada jembatan ini, pelajar SMK dan SMP merasa lebih dekat dengan sekolahnya, karena sebelumnya mereka harus memutar untuk ke sekolah. Ditambah lagi, masyarakat juga antusias membantu pembangunan secara swadaya,” ujar mantan Sekretaris BKD Kabupaten Sambas ini. Jembatan ini diresmikan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH, Selasa (21/7), tepatnya hari kelima Idulfitri. Bupati menegaskan, pembangunan jembatan dilakukan secara swadaya. Donatur pembangunan jembatan merupakan para pengusaha sukses asal Kecamatan Jawai Selatan yang bermukim di Jakarta. “Mereka masih ingat kampung halaman, dan membantu pemerintah membangun tanah kelahirannya. Ini patut diapresiasi. Walau sudah sukses, merela tetap ingat dan peduli terhadap kampung halamanannya,” kata Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH kepada wartawan.

Bupati menegaskan, kepedulian pengusaha asal Kecamatan Jawai yang telah sukses merantau patut ditiru. Sebab, kepedulian mereka membangun daerah merupakan motivasi bagi Pemkab dan pengusaha-pengusaha lain, termasuk masyarakat Kabupaten Sambas. Sehingga upaya ini mampu mendongkrak kemajuan pembangunan daerah di berbagai lini, karena pembangunan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi juga membutuhkan peran seluruh masyarakat. “Peran serta seperti inilah yang diharapkan pemerintah. Kepedulian membangun infrastruktur merupakan salah satu upaya mendukung peningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas yang gencar dilakukan Pemkab Sambas, karena infrastruktur merupakan salah satu sarana pendukung ekonomi masyarakat,” kata Bupati. Acara peresmian Jembatan Xinmung dihadiri Koordinator Pembangunan Jembatan Xinmung, Aliong dan Kepala Dispenda Kabupaten Sambas, Heriyanto. Hadir pula dua Anggota DPRD Sambas, Adi dari Partai Golkar dan Minkong dari PDIP. (edo)

Gema Kabupaten Mempawah Open House Dilanjutkan Pesta Rakyat

Dekatkan Kepala Daerah dengan Masyarakat Mempawah. Tidak hanya open house yang dilaksanakan Bupati Mempawah, H Ria Norsan untuk mendekatkan diri dengan masyarakatnya. Hari Raya Idulfitri 1436 Hijriah juga dimeriahkan dengan menggelar Pesta Rakyat di Pantai Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Senin (21/7) lalu. Ribuan warga tumpah ruah memadati Pantai Kijing menyemarakkan acara yang rutin digelar sejak Ria Norsan memimpin Kabupaten Mempawah. Tak ada sekat antara pejabat Pemkab dengan rakyatnya, ketika sama-sama bersenandung bersama sekaligus silaturahmi merayakan Idulfitri. Sederet artis ibukota sengaja didatangkan untuk menghibur masyarakat Kabupaten Mempawah. Sejak tahun pertama acara ini digelar, antusias masyarakat selalu luar biasa. Masyarakat pun mengaku sangat senang dan terhibur digelarnya hiburan rakyat. Kali ini, Bupati Ria Norsan kembali menghadirkan sederet artis dangdut dari ibukota. Yakni Lenny Laura KDI dan Lia Ladysta KDI. Aksi panggung keduanya dipandu MC, Jun Farera serta diiringi BMB Sound System. Kolaborasi tersebut semakin menyemarakkan suasana hiburan rakyat. Pesta Rakyat tahunan tersebut

dimulai pukul 09.00 hingga sore. Masyarakat antusias menyambangi pantai yang biasanya dijadikan tempat berlibur bersama keluarga itu. Salah satu warga Kecamatan Sungai Pinyuh, Yanto mengatakan, dirinya setiap tahun tidak pernah ketinggalan menyaksikan hiburan rakyat tersebut. Dia selalu menyempatkan diri datang dari Sungai Pinyuh untuk menyaksikan acara tersebut. “Saya dari tahun ke tahun pasti menonton pesta rakyat. Selain mendapatkan hiburan, masyarakat juga bisa dekat dengan pemimpinnya,” jelas Yanto. Di tempat yang sama, salah seorang pedagang es keliling, Jubaida mengaku gembira dengan diselenggarakannya hiburan rakyat itu, karena dagangannya laris. “Tidak seperti hari biasa, dagangan saya habis terjual karena ada acara pesta rakyat ini. Semoga pak Bupati bisa menjadikan Pesta Rakyat ini hiburan rutin yang bukan hanya dilaksanakan setahun sekali,” harapnya. Dia mengungkapkan, acara ini juga mampu menunjukan figur pemimpin yang tidak pernah mengkotak-kotakan antara masyarakat dan pejabat. “Saya bisa merasakan kedekatan dengan Bupati dan Wakil melalui Pesta Rakyat ini,” pungkasnya. (sky)

Bupati Mempawah, Ria Norsan bersama istri didampingi Wakil Bupati, Gusti Ramlana ikut berjoget saat artis ibukota tampil di Pesta Rakyat . RIO / HUMAS

Derap Bestari

Pelatihan untuk Pemuda Putus Sekolah Mempawah. Pemkab Mempawah mengincar pemuda putus sekolah dalam mengentaskan pengangguran. Diantaranya dengan menggelar pelatihan dan kursus keterampilan seperti yang dilakukan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mempawah. “Ini kita lakukan agar para pemuda Kabupaten Mempawah tidak mudah tergiur untuk bekerja di luar negeri,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Mempawah, Zulkifli Salim, belum lama ini. Zulkifli Salim juga memuji metode pendidikan yang dilaksanakan di pondok pesantren (Pontren). Menurut dia, di tengah maraknya fenomena kerusakan moral remaja, pondok pesantren bisa menjadi lembaga pendidikan yang bisa diandalkan. “Kalau di pondok

pesantren, kita tidak khawatir, karena sudah lengkap pendidikannya dengan unsur spiritual,” ungkapnya. Sedangkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Barat, Syawal Bondorekso mengatakan, pemuda harus punya daya saing. Makanya bersama Kemenpora, pihaknya aktif menggelar program pengembangan pemuda. Termasuk, memberikan bantuan sarana usaha dan olahraga kepada Pontren Ummul Quro. “Jangan sampai pemuda hanya ingin menjadi pegawai. Karena itu kita menyerahkan sejumlah bantuan kepada pondok pesantren, berupa mesin kompresor untuk mencuci kendaraan, mesin penetas telur, dan sarana olahraga berupa empat bola kaki dan dua set gawang. Kita ingin santri bisa mandiri,” harapnya. (sky)

Dewan: Satpol PP Jangan Diam Diri Mempawah. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mempawah dinilai lamban menyikapi penemuan mayat di Taman Adipura, belum lama ini. Mestinya, tegas Wakil Ketua DPRD Mempawah, Rajuini SPdI pengawasan terhadap titiktitik rawan tindak kriminalitas semakin diperketat. “Kita mengimbau Satpol PP turun ke lapangan melakukan patroli di titik-titik rawan tindak kriminalitas. Jangan hanya diam diri,” katanya saat ditemui Rakyat Kalbar, belum lama ini.

Ia mengkritisi kinerja Satpol PP Mempawah, hanya menunggu laporan dari masyarakat baru turun ke lapangan. “Yang kita lihat saat ini, Satpol PP hanya menunggu laporan baru ke lapangan, tidak ada kegiatan rutin yang dilakukan,” sindirnya. Dikatakannya, salah satu dampak kinerja buruk tersebut seperti penemuan mayat di Taman Adipura. Jika semua stakeholder yang berwenang melakukan antisipasi pencegahan ketimbang beraksi sesudah kejadian, tentu kasus tersebut tidak perlu

terjadi. “Jangan terulang kembali kejadian seperti yang baru-baru ini menggemparkan Mempawah, akibat kelalaian pihak yang seharusnya melakukan antisipasi pencegahan. Jangan hanya beraksi ketika ada kejadian. Antisipasi pencegahan jauh lebih efektif dan bermanfaat,” tegasnya. Menurutnya, akan lebih baik lagi jika Pemkab memberlakukan jam malam. Sehingga jika masih ada warga yang berkumpul di daerah-daerah rawan, maupun taman-taman bisa langsung dirazia. (sky)


Ketapang Bahari Tak Bisa Ikut Lebaran

Dr.H.Hery Yulistio

Petugas Lembur Diberi Insentif Ketapang-RK. Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Dr.H.Hery Yulistio membenarkan adanya adanya Puskesmas maupun Postu di Ketapang yang tak libur meski dalam keadaan masih masa cuti bersama. Hal itu dilakukan agar pihaknya bisa melayani masyarakat semaksimal mungkin terutama yang sedang sakit. Ia menegaskan saat hari libur pun sedapat mungkin masyarakat yang sakit harus bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Namun pihaknya juga tidak ingin menghalangi petugas kesehatan merayakan lebaran dan lain sebagainya. “Secara nasional memang libur bersama, untuk mengatasi supaya petugas medis ada yang bisa merayakan hari raya kami menyediakan petugas secara bergantian,” tuturnya. Hery menambahkan, bahkan terhadap Puskesmas yang sudah siap fasilitasnya terutama seperti persalinan juga dibuka meski di luar jam dinas. Persalinankan tidak meski mengenal waktu, karena orang mau melahirkan bisa kapan saja waktunya tidak tergantung jam dinas. Pada dasarnya dikatakan Hery, kita tenaga kesehatan 24 jam siap terus kapan saja. Terutama di Puskesmas pedalaman yang tidak ada rumah sakitnya agar pada prinsifnya kapanpun bisa siap dan melayani masyarakat. Hery,menegaskan hal ini sebagai kebijakan dalam rangka kegiatan sosial. Sebab selama ini petugasnya yang melayani masyarakat saat hari libur tidak ada digaji atau diberi uang lembur. Semua petugasnya melakukan secara sukarela. Namun ke depan ia,berusaha agar petugasnya yang berkerja pada hari libur diberikan insentif uang lembur Karena menurutnya,hal ini dilakukannya bukan hitung-hitungan melainkan hanya sebagai pengertian terhadap petugas yang bekerja tersebut. “Kedepannya,kalau petugas kita kerja diluar jam dinas kalau bisa ada ditambah uang lembur,”pungkasnya (Jay)

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 Juli 2015

11

PNS Jangan Bolos Paskalebaran Ketapang-RK. Kepala Bagian Kepegawaian Daerah Setda Ketapang, Ibnu Syarif melalui Kepala Subbag Umum dan Pengembangan Pegawai, Tauran, mengimbau seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah Ketapang agar tidak bolos paskalebaran. “Cuti bersama itu dimulai 16 sampai 21 Juli. Jadi, ketika sudah usai cuti nanti, harus masuk kantor,” katanya. Ia menjelaskan, banyak PNS Ketapang yang berasal dari luar Ketapang. Bahkan dari daerah yang cukup jauh seperti NTT, NTB, Makassar, Medan dan daerah lainnya. Ketika cuti bersama seperti lebaran, banyak

dari mereka yang mudik. “Ada yang mudik, tapi ada juga yang tidak mudik. Karena keluarga mereka sudah ada di Ketapang,” ujarnya. Bagi yang mudik lebaran, pihaknya mengimbau agar kembali ke Ketapang tepat waktu sehingga tidak bolos kerja. Bagi PNS yang bolos kerja paskalebaran terancam sanksi. “Sanksinya beragam. Mulai dari teguran, tertulis, hingga penundaan kenaikan pangkat. Itu berlaku kepada semua PNS di lingkungan Pemda Ketapang,” jelasnya. Untuk sanski ringan, diserahkan kepada masing-masing dinas dan instansi. Seperti sanksi teguran dan sanksi ringan lain-

nya. “Tapi kalau pelanggarannya berat, sampai tidak masuk kerja dalam jangka waktu yang lama, maka sanksinya akan menjadi wewenang BKD. Sanskinya bisa berupa penundaan kenaikan pangkat,” ujar Tauran. Ia menambahkan, sanksi yang akan diberikan, khususnya penundaan kenaikan pangkat ini akan diberikan kepada PNS bersangkutan jika pelanggarannya sudah tidak bisa ditolerir. Meskipun PNS bersangkutan tidak masuk kerja dalam waktu yang cukup lama karena alasan yang mendesak, maka penundaan kenaikan pangkat masih bisa dipertimbangkan. “Di Ketapang ini banyak PNS

yang berasal dari NTT, NTB, Makassar dan daerah luar Kalbar yang cukup jauh. Jika alasan mereka telat masuk karena tidak mendapatkan tiket untuk kembali atau karena cuaca ekstrem, maka itu masih bisa dipertimbangkan. Tapi jika alasannya tidak masuk akal, maka siapsiap untuk disanksi,” tegas Tauran. Untuk PNS yang disanksi penundaan kenaikan pangkat, Tauran mengungkapkan ada satu PNS yang mendapatkan sanksi tersebut pada tahun lalu. Yang bersangkutan diberikan sanski karena tidak masuk kerja paskalebaran hingga 10 hari tanpa menyer-

takan alasan atau izin kepada atasan dan pimpinannya. “Kalau sanksi teguran secara lisan banyak, tapi kalau untuk penundaan kenaikan pangkat baru satu orang,” ujarnya. Ia berharap PNS yang mudik benar-benar memperhitungkan dan mempersiapkan tiket kembali Ketapang, khusus bagi yang mudik keluar Kalbar. “Kita harap semuanya masuk tepat waktu dan tidak ada yang bolos kerja. Karena cuti bersama yang diberikan juga cukup lama,” pungkas Tauran.

Reporter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

Musyawarah PGKK se-Ketapang

Samakan Persepsi, Bangun Ketapang, Sejahterakan Penghuniya Pemda Terbitkan 12 Peraturan Tentang Desa

Ketapang-RK. Persekutuan Gereja Kristen Ketapang menggelar musyawarah PGKK dan lembaga lembaga gereja kristen se-Ketapang, kegiatan yang mengangkat tema Ketapang May Home (rumah kita) tersebut resmi dibuka Wakil Bupati Ketapang H Boyman Harun SH dengan pemukulan gong bertempat di salah satu Hotel Ketapang, Senin (20/7). Ketua Panitia Pdt Herry Wowwiling.S.Th, mengungkapkan musyawarah persekutuan gereja dan lembaga gereja Kristen se-Kabupaten Ketapang yang berlangsung selama tiga hari tersebut diikuti 28 gereja dari 18 kecamatan, para pendeta dan penginjil dan jemaat Kristen bertujuan menyamakan persepsi dalam membangun Ketapang dan menjadikan kota Ketapang rumah kita bersama-sama untuk meningkatkan kesejahteraan penghuninya. “Meningkatkan solidaritas kebersamaan dan persekutuan pendeta dan penginjil ketapang dalam persatuan dan kepekaan sosial dengan sikap mengembangkan tolenransi menyikapi perbedaan,” katanya.

Wabup H Boyman Harun memukul gong menandai dimulainya kegiatan musyawarah PGKK dan lembaga lembaga gereja kristen se Kabupaten Ketapang di salah satu hotel Ketapang. HUMAS

Kegiatan yang akan ditutup pada Kamis (23/7) tersebut dijelaskan Pdt Herry mendatangkan penceramah dari Pontianak, Kepala Bimas Kristen Prov Kalbar, Drs Kalvin Piter M.Si, dan dari Jakarta dalam rangka untuk kebangunan penyegaran rohani para penginjil gembala tuhan. Ketua PGKK Pdt Yance Abidano S,Th dalam sambutannya

mengajak para jemaat dan gembala tuhan untuk menjadikan Ketapang rumah bersama seperti tema yang diusung dalam kegiatan tersebut. “Dengan demikian maka kita akan merawat dan menjaga bersama rumah kita ini,” imbau Pdt Yance. Dia mengibaratkan ketika kita membangun rumah dari pondasi yang tidak kuat maka rumah

tersebut bisa roboh. “Demikian juga Kabupaten Ketapang akan roboh apabila pondasi tidak kuat dan tidak merasa memiliki,” katanya. Pdt Yance mengajak umat agar merasa memiliki Ketapang sebagai ‘rumah kita’ sendiri dengan selalu bergandengan tangan untuk Ketapang yang lebih baik. “Seperti yang dirindukan bersama gembala hamba tuhan yang menjadi pioner membangun Kabupaten Ketapang,” ajaknya. Menurutnya kegiatan ini bukan hanya sekedar berkumpul tetapi bagaimana para jemaat bersama-sama pemerintah dan masyarakat membangun Ketapang sehingga siapa saja yang ada di Ketapang merasakan Ketapang sebagai rumahnya sendiri. Wakil Bupati H Boyman Harun.SH mengaku merasa terhormat karena diundang dalam musyawarah dan pertemuan greja Ketapang untuk bersama hadir melakukan kegiatan yang bertujuan untuk kepentingan umat dalam mensejahterakan masyarakat untuk membangun Kabupaten Ketapang yang lebih

baik. Pemerintah dalam hal ini menurut Wabup berkewajiban mendorong dan membantu setiap kegiatan umat beragama, Pemer intah berkewajiban menjamin kebebasan umat beragama dimanapun berada sesuai dengan undang-undang. Kabupaten Ketapang yang beraneka ragam dengan perbedaan adat sitiadat suku bangsa bahasa agama dan identitas sosisial yang patut kita syukuri menjadi kekuatan dalam kehidupan yang harmonis rukun dan damai. “Orang Ketapang merupakan satu dari kesatuan masyarakatnya untuk dapat hidup bergandengan dengan suana yang kondusif,” imbuhnya. Boyman memberikan apresiasi yang tak terhingga kepada segenap ketua dan pengurus PGKK Ketapang , menggelar kegiatan yang bertujuan untuk menyamakan persepsi mengambil nilai-nilai positif dari setiap perbedaan yang ada. “Karena sesungguhnya perbedaan merupakan hal yang indah selalu mewarnai dalam sisi kehidupan manusia,” pungkas Boyman.(Jay-Humas)

Kayong Utara Padah Bertuah

APBDes Besar Picu Masyarakat Jadi Anggota BPD Sukadana-RK. Terkait dengan pentingnya sebuah Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, serta Peraturan Pemerintah (PP) nomor 43 tahun 2014, memberikan kewenangan serta tugas bagi suatu desa untuk lebih proaktif serta mandiri. Untuk itu, diperlukan kerjasama antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Desa dalam perencanaan, penyusunan, dan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), seperti yang pernah diungkapkan oleh Bupati Hildi Hamid, beberapa waktu lalu. Tahun 2015, sarjana pendamping desa diwajibkan bagi pemerintah desa(Pemdes). Dikatakannya pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan. Melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. “Pembangunan desa meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pembangunan desa tersebut harus mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial,” ungkap Hildi. “Sosialisasi UU nomor 6 tahun 2014 dan PP 43 tahun 2014 yang jelas, serta bagaimana desa, akan lebih mudah mengimplimentasikan UU Desa adalah tugas bagi setiap warga desa. Demikian juga untuk menjaga agar sejumlah dana yang nantinya akan dialokasikan oleh pemerintah, dapat digunakan semaksimal mungkin demi sebesar-besarnya bagi kemakmuran warga masyarakat desa,” tukas Hildi lagi. Setiap desa, tambahnya, wajib memiliki Rancangan APBDes yang diajukan Kepala Desa dan dimusyawarahkan bersama BPD. Hal inilah yang membuat masyarakat desa, banyak untuk menjadi anggota dari BPD. Apalagi pemerintah melalui UU Desa, mencanangkan pemerintah desa akan memperoleh dana dari APBN antara 1 sampai 1,5 miliar rupiah untuk setiap desa. “Padahal untuk saat sekarang ini, jika melihat dana dari APBN yang ada, masing-masing desa hanya akan menerima dana sebesar Rp 200-300 juta saja. Ini berkaitan dengan SDM yang masih begitu minim di desa,” tambah Bupati. “Jika desa tersebut belum mampu memenuhinya, Pemerintah Desa bisa menyampaikan ke Kecamatan atau BPMPDPKB KKU, untuk meminta tambahan sumber daya manusia yang berpendidikan tinggi. Hal ini dilakukan karena besarnya tanggungjawab pemerintah desa terhadap alokasi yang nantinya akan diberikan oleh pemerintah,” tukas Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid. (lud)

Pemda Terbitkan 12 Peraturan Tentang Desa Sukadana-RK. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid dalam sosialisasi Peraturan Bupati Kayong Utara tentang Desa tahun 2105menerbitkan 12 Peraturan Bupati yang mengatur tentang Desa. Sosialisasi Perbup tentang desa ini bertujuan untuk mensukseskan penyelenggaraan Pemerintahan Desa serta memberikan informasi kepada pemerintahan desa dan Satuan Kerja Perangkat Daerah, terkait tentang produk hukum daerah kabupaten yang mengatur tentang Desa. Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid mengungkapkan, dalam mendukung pelaksanaan Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, Pemerintah Daerah Kayong Utara telah menerbitkan 12 Peraturan Bupati dan 5 Rancangan Peraturan Daerah tentang desa, dimana kelima Raperda tersebut sedang dalam proses pembahasan di Legislatif. “Dengan adanya peraturan-peraturan yang diterbitkan tersebut, dapat dijadikan pedoman pemerintahan Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa,” papar Bupati. Diharapkan juga, tambah Bupati, kepada seluruhs Kepala Desa dan Ketua BPD untuk segera mempelajari dan memahami isi dari peraturan Bupati se-

H Hildi Hamid

bagaimana dimaksud agar nantinya dapat diterapkan dengan baik dan benar. Dengan diterbitkannya 12 Perbup tersebut, lanjutnya, Pemerintah Kayong Utara tahun 2015 ini telah siap merealisasikan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp44.336.038.600,Dana Desa Rp13.492.188.000, dan Alokasi Bagian Hasil Pajak dan Restribusi Daerah kepada desa Rp406.240.870. “Total jumlah keseluruhan dana yang nantinya akan diterima oleh Desa yang ada di Kabupaten Kayong Utara, sebesar Rp55.234.467.470. Dengan dana

yang dialokasikan Pemerintah Daerah Kayong Utara sebesar itu, saya berharap dan berpesan agar dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin demi mengisi pembangunan dan mensejahterakan masyarakat desa di Kabupaten Kayong Utara,” tukas Hildi Hamid. Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, jelas Hildi lagi, saat ini telah mencairkan belanja Pegawai yang bersifat mengikat dan belanja operasional perkantoran pemerintahan desa untuk Januari sampai April tahun anggaran 2015 bagi Desa-Desa yang telah menyampaikan permohonan pencairan dana dimaksud. “Pada 18 hingga 22 Mei yang lalu, Bidang Pemerintahan Desa BPMPDPKB telah melakukan Evaluasi terhadap Rancangan APBDesa tahun 2015. Hasil evaluasi tersebut telah diterbitkan dengan Surat Keputusan Bupati. Diharapkan Pemerintah Desa pada Bulan Juni ini segera untuk mengundangkan APBDes dan menyampaikan Peraturan Desa tentang APBDes tahun 2015 kepada Bupati,” tegas Hildi. Selanjutnya, Pemerintahan Desa seKabupaten Kayong Utara diwajibkan untuk menyampaikan LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah), LKPP (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban), SPJ (Surat Pertanggungjawaban) Alokasi Dana Desa tahun 2014

dan peraturan desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun anggaran 2015. “Khusus bagi Kepala Desa yang telah berakhir masa jabatannya pada tahun 2014, diwajibkan juga untuk menyampaikan LPPD akhir masa jabatannya. Bagi Desa-Desa yang tidak dapat menyampaikan kewajiban sebagaimana yang telah diutarakan tersebut, akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Bupati. Di akhir sambutannya, Bupati juga berpesan kepada Camat se-Kabupaten Kayong Utara, untuk melaksanakan pembinaan dan pengawasan desa, sesuai amanat pasal 154 PP 43/2014 tentang peraturan pelaksanaan UU 6/2014 tentang Desa. Menerangkan, camat atau sebutan lain melakukan tugas pembinaan dan pengawasan desa. “Tugas pembinaan dan Pengawasan Desa yang dilakukan, melalui fasilitasi penyusunan Perdes dan Peraturan Kepala Desa, Fasilitasi Administrasi Tata Pemdes, Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa dan Pendayagunaan Aset Desa, Fasilitasi Penerapan dan Penegakan Peraturan Perundang-undangan serta pembinaan dan Pengawasan lainnya yang telah dimanatkan,” tutup Bupati.

Laporan: Kamiriluddin

Gelar Bhakti Sosial S u k a d a n a- R K . F o r u m Komunikasi Putra-putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) Pimpinan Cabang 15 13 Kabupaten Kayong Utara menggelar bakti sosial dengan melakukan pengecatan dan membersihkan Kantor Polsek Sukadana di Kayong Utara, Sabtu (27/6). “Beberapa minggu yang lalu kami juga telah melakukan pengecatan ulang Tugu Durian yang berada di Depan Masjid Al Qudsi. Tahun ini, akan lebih banyak lagi kegiatan sosial yang akan dilakukan,” ungkap Hendra Nurdiansah selaku Ketua FKPPI Kayong Utara yang ditemui di kediamannya. Menurutnya, kegiatan sosial yang dilakukan tersebut selain dalam rangka Hut Bhayangkara yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2015, juga untuk membangkitkan rasa sosial kepada para

anggota FKPPI pada khususnya dan masyarakat Kayong Utara pada umumnya. “Kami melihat saat ini rasa atau jiwa sosial masyarakat Kayong Utara sudah mulai memudar. Selama ini hanya menunggu bantuan atau kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah saja. Untuk itulah FKPPI berinisiatif membangkitkan jiwa sosial tersebut dengan jalan bakti sosial,”tambahnya lagi. Selain itu, kegiatan sosial yang bisa dilakukan tidak perlu menunggu bantuan pihak ketiga, namun bisa saja dilakukan sesuai dengan kemauan dan kemampuan kita. Makanya FKPPI hanya melakukan bakti sosial berupa pengecatan terhadap kantor Polsek Sukadana, yang memang tidak begitu memerlukan biaya yang besar.

“Dana yang kami dapatkan, berasal dari para anggota dengan jalan swadaya, tidak ada penggunaan proposal segala macam. Kami, dalam hal ini FKPPI Kayong Utara melarang para anggotanya untuk membuat Proposal untuk meminta bantuan kepada pihak ketiga,”tegas Hendra. Dia berharap kegiatan bakti sosial di Kayong Utara ini bisa menjadi titik awal bangunnya aktifitas kegiatan sosial-sosial lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Apalagi untuk Cabang Kayong Utara yang baru saja melakukan pemilihan ketua baru pada beberapa bulan yang lalu. “Kami berharap kiprah FKPPI ke depan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, serta bisa membantu program pemerintah. Oleh karena itu

beberapa kegiatan sudah disiapkan, utamanya berupa bakti sosial,” ujarnya. Dikatakan Hendra, anggota FKPPI yang tercatat di kabupaten Kayong Utara saat ini mencapai kurang lebih 150 orang. Itu belum termasuk para putraputri purnawirawan TNI/Polri yang belum tercatat jumlahnya. Hal inibisa menjadi potensi untuk FKPPI dalam berkiprah mendukung Kayong Utara agar menjadi lebih baik. “Ke depan, kami akan melakukan kegiatan Sunnatan Massal pada saat liburan sekolah nanti. Mulai tahun ini kami mencanangkan akan lebih intens bersentuhan dengan masyarakat,” tuturnya. Dijelaskannya, ke depan fungsi FKPPI sebagai. stabilisator dan dinamisator akan diaktifkan lagi. Demikian pula

dengan pemerintah, pihaknya akan mendukung penuh kebijakannya bila memang bagus dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hendra Nurdiansah selaku Ketua FKPPI Kayong Utara menginfor masikan bahwa FKPPI yang diketuainya baru mulai terbentuk pada tahun 2010. Sekarang ini merupakan jabatan Ketua yang kedua kali diembannya, dengan masa bhakti 2015-2020. Dirinya juga mengharapkan ke depan banyaklagi ormasormas lainnya bisa melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Semakin banyak organisasi masyarakat melakukan aksi sosial, maka akan semakin terbantukan Pemerintah Daerah dalam membangun Kayong Utara. (lud)


Melawi Membangun Laboh Ju

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 Juli 2015

12

Warga Dusun Remayan Tak Tersentuh Listrik PLN

Nanga Kayan Butuh Akses Jalan Nanga Pinoh-RK. Perkembangan ekonomi di Desa Nanga Kayan terbilang cukup besar. Apalagi ditopang dengan pasar yang cukup ramai di pinggir Sungai Melawi. Kendati demikian, hingga kini kawasan tersebut belum ada akses darat yang mudah dilalui masyarakat. “Nanga Kayan sangat memerlukan jalan darat yang setiap saat bisa dengan mudah dilalui. Lantaran perekonomian warga di Nanga Kayan memang membutuhkan akses darat yang baik dan bisa dilalui walau pun musim hujan,” ujar tokoh muda Melawi, Bambang Setiawan, kemarin. Menurut Bambang, jalan yang bisa menembus akses Nanga Kayan sebenarnya sudah ada. Namun masih ada ruas jalan yang harus dibuka. Yakni, dari Jalan Provisni Batu Nantu menembus pemukiman Laman Bukit lalu ke Sepang Tonak. Dari Sepang Tonak ke Nanga Kayan ini yang belum ada badan jalan. Oleh karena itu, dibutuhkan segera membuka jalan dari Sepang Tonak ke Nanga Kayan. Sedangkan dari Batu Nanta ke Sepang Tonak sudah ada jalan. Namun masih berupa jalan tanah yang sulit dilalui apabila musim hujan. “Pengerjaannya hanya membuka badan jalan dari Sepang Tonak ke Nanga Kayan saja. Lalu meningkatkan pengerjaan jalan dari Bantu Nanta hingga Sepang Tonak dengan diaspal. Termasuk juga dari Sepang Tonak ke Nanga Kayan,” ulasnya. Saat ini, warga Nanga Kayan menggunakan jalan salah satu perusahaan sawit di belakang Bukit Matuk yang beroperasi di wilayah setempat. Namun sayang, jalan tersebut sulit diakses apabila musim hujan. Dipastikan bila hujan ruas jalan ini sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Ditambah lagi, jalan perusahaan ini cukup berbahaya dilalui warga. Lantaran aktivitas perusahaan di jalan tersebut cukup padat. Akses lain melalui akses sungai. Akses sungai sendiri lambat dan memerlukan biaya yang terbilang cukup tinggi. Hal ini penting dari sudut ekonomi untuk membuka akses Nanga Kayan. Keberadaan Nanga Kayan sangat penting bagi kemajuan ibu kota Melawi, Nanga Pinoh. Yakni untuk menopang aspek perdagangan, pertanian dan perkebunan bagi kedua daerah ini. Potensi perdagangan Nanga Pinoh dan Nanga Kayan sangat besar. Dari Nanga Kayan, warga bisa menjual produk pertanian dan perkebunan. Sedangkan dari Nanga Pinoh mereka mengambil kebutuhan sembako serta kebutuhan sandang dan kebutuhan lainnya. Dia mnjelaskan, bagaimana padatnya aktivitas warga Nanga Kayan di dermaga Nanga Pinoh setiap pagi. Saban hari ada saja motor air panjang dari Nanga Kayan menjual barang dan membeli barang lainnya. Bahkan, pada hari-hari libur aktivitas kendaraan air di dermaga Nanga Pinoh bukan hanya satu, bahkan bisa mencapai lima. “Kalau kendaraan air mahal, tapi kalau dibuka akses yang baik dan mudah dilalui kendaraan apa saja, terutama kendaraan roda empat, dipastikan perdagangan akan semakin lebih ramai dan maju. Bisa saja dalam waktu dekat setelah akses jalan ada, Nanga Kayan akan menjadi kecamatan sendiri,” harapnya. (aji)

Nanga Pinoh-RK. Warga Dusun Remayan, Desa Pelempai Jaya, Kecamatan Ella Hilir sejak dulu sangat mengharapkan tersentuh fasilitas listrik PLN. Pasalnya hingga kini dusun tersebut belum dimasuki jaringan listrik dari PLN Ella Hilir. Sementara keberadaan dusun itu tidak terlalu jauh dari jaringan listrik yang berada di pusat Desa Pelempai Jaya. “Masuknya jaringan listrik di Dusun Remayan merupakan salah satu hal yang sudah lama dinanti-nantikan oleh masyarakat setempat. Walaupun dusun tersebut jauh dari pusat desa, namun Desa Pelempai Jaya merupakan salah satu desa yang berada di lingkungan kota Kecamatan Ella Hilir,” ujar Kepala Dusun Remayan, Juharto, kemarin. Menurutnya, beberapa dusun yang berada di Dusun Pelempai Jaya, dimana dua dusun tersebut yang sampai

Ilustrasi.

sekarang belum tersentuh jaringan listrik PLN. Padahal keberadaan Dusun Remayan ke simpang jalan Ella hanya sekitar 2 kilometer. “Untuk membangun jaringan baru dari jaringan listrik terdekat ke Dusun Remayan jaraknya hanya 2 kilometer. Sementara jika ingin dibangun sampai ke Dusun Seng-

galang hanya menambah sekitar 1 kilometer lebih lagi,” ucapnya. Ju h a r t o b e r p e n d a p a t , mengingat jarak antara jaringan listrik terakhir ke dusun tersebut tidak terlalu jauh maka masyarakat sangat berharap kepada pemerintah untuk membangun jaringan listrik ke kedua dusun terse-

NET

but. Paling tidak untuk tahap awalnya dibangun sampai ke Dusun Remayan. “Kami berharap pembangunan jaringan listrik ke dusun kami ini supaya bisa direalisasikan. Karena jaraknya tidak terlalu jauh sehingga tidak terlalu besar memakan biaya untuk membangun jaringannya,” ulasnya.

Menurutnya, keinginan masyarakat untuk mendapatkan jaringan listrik tersebut memang harus dipikirkan secara serius oleh pemerintah. Karena desa ini termasuk desa yang berada di lingkungan kota kecamatan. Sehingga sudah sewajarnya masyarakat bisa mendapatkan pelayanan listrik dari PLN Ella Hilir yang keberadaannya tidak terlalu jauh dari dusun mereka. Saat ini warga Dusun Remayanmerasa belum merdeka. Meskipun sebenarnya Indonesia telah merdeka 60 tahun lebih. Hal itu lantaran belum bisa menikmati penerangan seperti yang dirasakan oleh rakyat Indonesia yang tinggal di kawasan perkotaan. “Kami ingin menikmati nyamannya kemerdekaan dengan menikmati listrik negara,” harapnya.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry Soe

Fasilitas Pasar Markasan Belum Memadai

Ilustrasi

Nanga Pinoh-RK. Pasar Jalan Markasan Nanga Pinoh merupakan salah satu pasar tradisional yang terbesar di Nanga Pinoh. Ironisnya, fasili-

tas di lingkungan pasar tradisional yang menampung puluhan pedagang tersebut hingga kini masih dirasakan kurang sehingga perlu disempurnakan

lagi di masa mendatang. Lamsyah salah seorang pekerja di pasar tradisional di Jalan Markasan Nanga Pinoh mengatakan, fasilitas-fasilitas yang masih kurang dan perlu ditambah lagi ke depan seperti WC. Dan WC yang ada sekarang hanya dua pintu sehingga tidak sesuai dengan jumlah pedagang yang ada di pasar tersebut. “Karena WC yang jumlahnya masih minim sehingga sering antre jika ingin buang air ke WC,” keluh Lamsyah, kemarin. Selain itu, fasilitas lain yang perlu disediakan adalah sarana air bersih. Soalnya sarana

air bersih yang ada di pasar tersebut hanya ada satu dan tidak sesuai dengan jumlah lapak yang ada di pasar tersebut. Sehingga kadang-kadang untuk membersihkan lapak setelah selesai berjualan, para pedagang terpaksa mengangkut air dari Sungai Pinoh yang berjarak sekitar 200 meter dari pasar tradisional tersebut. Tak hanya itu, tempat sampah juga diperlukan. Menurut Lamsyah, tempat sampah ada, tetapi jumlahnya masih terbatas. Bahkan seperti di dekat lapak penjualan ikan dan daging hanya ada satu tempat sampah. Itu pun keberadaan tempat sampah tersebut ter-

lampau jauh. “Karena tempat sampahnya hanya ada satu sehingga tidak mampu menampung sampahsampah yang ada di lokasi tersebut. Selain itu, karena letak tempat sampahnya jauh sehingga sampah-sampah sering ditumpuk di dekat penjualan,” ujarnya. Oleh karena itu, Lamsyah berharap kepada dinas terkait supaya memperhatikan kekurangan fasilitas di pasar tradisional Markasan sehingga memberikan kenyamanan bagi para pedagang yang berjualan di lapak-lapak yang ada di pasar tradisional tersebut. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Berharap Bukit Kelam Jadi Borobudur-nya Sintang

Bukit Kelam, Sintang. NET

Sintang-RK. Dengan potensi wisatanya yang besar, Bukit Kelam diharapkan menjadi Borobudur-nya Kabupaten Sintang. Untuk itu, pengembangan dan promosinya perlu digencarkan, agar menarik minat wisatawan untuk berkunjung. “Bukit Kelam perlu dipromosikan. Memperkenalkannya harus gencar supaya menimbulkan rasa penasaran kalau belum berkunjung. Harapan kami Bukit Kelam menjadi Borobudur-nya Sintang,” kata Silvanus Barage, Pegiat Budaya Sintang ketika ditemui wartawan, belum lama ini. Menurut Silvanus, Bukit Kelam merupakan satu-satunya objek wisata di Sintang. Jangan sampai objek wisata ini tidak dikenal di kalangan masyarakat Sintang. “Penataan harus terus dilakukan. Pemda harus memprioritaskan anggaran untuk membangun Bukit Kelam agar lebih baik,” katanya. Dia mengingatkan, kemajuan pariwisata tidak bisa mengabaikan promosi. Pasalnya, memperkenalkan objek wisata ke masyarakat luas sangat penting. “Pengelola Bukit Kelam tidak bisa hanya pasrah, tanpa strategi. Selama ini kalau saya lihat promosi belum terlalu maksimal,” kata Silvanus. Dalam mempromosikan Bukit Kelam tersebut, menurut Silvanus, penting juga menyertakan budayawan dan seniman. Banyak hal yang bisa ditampilkan budayawan dan seniman untuk memperkenalkan Bukit Kelam. Menurut Silvanus, terdapat beberapa hal yang dapat ‘dijual’ terkait Bukit Kelam ini. “Kita bisa lihat, Bukit Kelam ini adalah bongkahan batu raksasa. Satu-satunya di Kalbar, bahkan di dunia keberadaannya cukup langka,” katanya. Dengan statusnya yang langka itu saja, tambah dia, sudah luar biasa kalau dikelola dengan baik. Misalnya dengan membenahi ornament lokal dan lainnya. “Jangan di dekat Bukit Kelam itu dibangun mirip Ruko yang sama sekali tidak menggambarkan keunikan atau ciri khas Sintang,” kata Silvanus. Ia yakin, jika Bukit Kelam dikelola secara serius, pasti akan menjadi tujuan utama wisata. Mengunjunginya menjadi kebutuhan. Hal ini tentunya berdampak positif bagi dunia pariwisata di Sintang. Pada akhirnya pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Penting juga menumbuhkan masyarakat yang Sadar Wisata. Jadi semua bisa mendukung,” pungkas Silvanus. (Adx)

Usaha Karaoke Tak Kantongi IPAL dan Izin Kebisingan Sintang-RK. Dari sekian banyak Tempat Karaoke di Kabupaten Sintang, tidak satu pun yang mengantongi dokumen Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan izin kebisingan. Hal semacam ini tentunya mengancam lingkungan sekitarnya. “Sampai sekarang belum satupun tempat karaoke di Sintang yang mengantongi IPAL dan izin kebisingan,” ungkap Henri Harahap, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sintang kepada wartawan, Selasa (21/7). Seperti diketahui, bisnis karaoke banyak berdiri di Sintang. Lokasinya menyebar di beberapa titik. Kebanyakan sudah lama beroperasi. Di antaranya di Jalan JC Oevang Oeray, Jalan Lingkar Hutan Wisata, dan Jalan Raya Sintang-Pontianak. Ketika ditanya, mengapa tempat-tempat karaoke tersebut bisa beroperasi, Henri enggan menanggapinya. Dia hanya menyatakan akan menyurati tempat-tempat karaoke tersebut agar segera mengurus IPAL. “Intinya diminta segera melengkapi dokumen untuk mendukung operasional usahanya,” ujarnya. Henri juga akan mensosialisasikan kepada pemilik usaha karaoke agar segera mengurus dokumen IPAL. Tentunya ber-

Ilustrasi.

NET

samaan dengan izin kebisingan. Karena keduanya merupakan syarat untuk mendirikan suatu usaha. Dia menjelaskan, izin kebisingan dapat dikeluarkan BLH

jika memenuhi persyaratan yang diatur. Di antaranya kadar ambang suara yang ditimbulkan. Pengedap suara wajib mereka miliki. “Kita ada alat menilainya,” kata Henri.

Terkait IPAL dan izin kebisingan yang merupakan kewenangan BLH tersebut, jelas Henri juga berlaku terhadap bengkel. Harapannya, masyarakat di sekitar tempat usaha tersebut ti-

dak terganggu dengan aktivitasnya. Bahkan, indekos juga harus mengurus izin kebisingan.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

53 Kasus Gigitan Anjing di Sintang Sintang-RK. Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Distanak) Kabupaten Sintang telah menangani 53 kasus gigitan anjing sejak awal Januari 2015. Tetapi tidak terdeteksi rabies. “Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kasus gigitan anjing tersebut, tidak ada yang positif rabies,” kata Wiryono, Kepala

Bidang (Kabid) Peternakan, Distanak Sintang kepada wartawan, Selasa (21/7). Dia menjelaskan, dari 53 kasus gigitan anjing tersebut, bukan dikarenakan anjingnya menunjukkan ciri-ciri terinfeksi rabies, melainkan karena terprovokasi. “Jadi karena anjing tersebut merasa terganggu, hingga dia

sampai menggigit. Ketika kita periksa, masih bebas Rabies,” ucap Wiryono. Dalam penanganan lanjutnya, tambahnya, Distanak tetap mengutamakan standar penanganan Rabies. Antisipasi ini perlu dilakukan, untuk mencegah timbulnya kasus rabies. “Jadi tetap kita lakukan standar penanganan

kasus Rabies,” tegas Wiryono. Kendati Sintang masih bebas dana aman dari rabies, kata Wiryono, warga tetap diminta untuk waspada. “Kita juga tetap melakukan pemantauan, kita tidak berani memastikan bebas sepenuhnya dari rabies,” katanya. Distanak juga akan bekerjasa-

ma dengan instansi terkait untuk vaksinasi massal terhaap anjing di Kecamatan Sintang. Sebelumnya sudah dilakukan di Wilayah Ring 1 Rabies, yakni di kawasan yang berbatasan dengan Kabupaten Melawi. “ “Diperkirakan, 800 ekor anjing di Sintang Kota yang akan kita vaksinasi khusus,” ungkap Wiryono. (Adx)


13 Uncak Kapuas Ningkau Nuan Hak Paten Ikan Arwana Tidak Terlalu Penting Rakyat Kalbar

Rabu, 22 Juli 2015

KAPUAS HULU

HM Kusyairi dan Zainuddin

Jangan Mainkan Isu SARA Putussibau-RK. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kapuas Hulu mengingatkan para kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kapuas Hulu, berikut tim suksesnya tidak memainkan isu Suku Agama, Ras dan Antargolongan (SARA). “Pesan untuk calon, jangan memainkan isu negatif. Isu agama, kesukuan dan lainnya. Hal-hal yang berpotensi membawa perpecahan nggak usah diangkat,” kata, HM Kusyairi H SAg MSi, Ketua FKUB Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Masyarakat pun, kata Kusyairi, diharapkan tidak terpancing dengan isu SARA menjelang Pilkada tahun ini. “Kita minta seluruh lapisan masyarakat tetap menjaga ketentraman daerah Kapuas Hulu. Kalau ada isu yang kurang sedap tolong diseleksi,” pintanya. Dia mengingatkan hal tersebut, lantaran momen Pilkada sering dimanfaatkan segelintir oknum untuk memecah belah masyarakat. “Kalau kita pecah belah, maka menyulitkan pembangunan di daerah. Semua terganggu dengan situasi yang tidak aman. Kita berharap semua elemen tetap menjaga kondisi yang aman dan tertib,” kata Kusyairi. Terpisah, Ketua NU Kapuas Hulu, Zainuddin SAg SPdI mengatakan, Jika semua kandidat berpolitik santun dan elegan, daerah akan tetap aman. “Kita berharap dalam berkampanye jangan memainkan isu SARA. Jangan menggunakan cara-cara yang tidak elegan. Karena dari pengalaman sebelumnya, kondisi politik kita sudah kondusif,” ingatnya. Dia meminta setiap kandidat yang maju di Pilkada Kapuas Hulu Desember mendatang, senantiasa berjiwa besar dengan memerhatikan dan menghargai perbedaan. “NU sendiri pada prinsipnya menghargai semua paham dan pendapat setiap Ormas. Kita prinsipnya sama, bahwa itikad baik figur yang maju di Pilkada harus berjiwa besar dan memerhatikan nilai menghargai perbedaan,” pinta Zainuddin. Dia memastikan, NU siap mendukung siapapun yang nantinya terpilih sebagai pemimpin Kapuas Hulu. “Pada intinya, NU mendukung siapapun terpilih dalam pesta demokrasi nanti. Harapan NU juga siap yang terpilih, bisa mengayomi semua elemen yang ada, baik agama, maupun suku atau adat istiadat,” tegas Zainuddin. (aRm)

Putussibau-RK. Kendati telah mengusulkan hak paten Ikan Arwana, terutama jenis Super Red, Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu menilai hal tersebut tidak terlalu penting. “Kita memang sudah pernah mengusulkan agar Ikan Arwana terutama jenis Super Red dijadikan hak paten Kapuas Hulu, tetapi sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya dari pusat. Ini sebenarnya tidak penting-penting amat, karena yang penting itu pengembangan dan budidayanya,” kata Roni Januardi SSos, Kepala Dinas Perikanan Kapuas Hulu kepada wartawan, Selasa (21/7). Menurut Roni, hak paten Ikan Arwana tersebut tidak ada kaitannya dengan ekspor-impor. Apalagi ikan ini bukan suatu produk, melain suatu spesies yang

ada karena memang ekosistemnya. Dipindahkan ke mana pun, bila alamnya tidak cocok, tidak akan hidup. “Seperti ikan laut, bila dipindahkan ke sungai, mana mau hidup,” katanya mengkiyaskan. Selama ini pun, tambah Roni, banyak orang sudah mengtahui bahwa Ikan Arwana ini habitat asalnya di Kapuas Hulu. Kemana orang mau memindahkannya, tetap akan menjadi ‘milik’ Kapuas Hulu. “Yang penting ada izin saat membawanya,” ucapnya. Tetapi permasalahannya, ungkap Roni, selama ini antara pemberian izin dan teknis pembinaan tidak satu atap. Izinnya di KSDA, sedangkan pembinaannya di Dinas Perikanan Kapuas Hulu. Padahal Ikan Arwana yang ada merupakan budidaya masyarakat, bukan didapat dari alam.

Roni Januardi. ARMAN HAIRIADI

“Sebanarnya Ikan Arwana menjadi potensi yang besar bagi daerah. Tetapi izin penangkaran dan membawanya di bawah KSDA. Sebab retribusi terkait dengan izin. Kalau Pemda Kapuas Hulu yang memberikan izin, tentu Pemda bisa menarik retribusi,” jelas Roni. Lantaran izin penangkaran bukan di Pemkab Kapuas Hulu, sehingga daerah yang menjadi habitat Ikan Arwana ini tidak memiliki kewenangan. Kecuali untuk pembinaan teknis dan pelestarian, kewenangannya di Pemkab Kapuas hulu melalui Dinas Perikanan. “Terkait ikan arwana ini, KSDA pun tidak pernah berkoordinasi dengan kita,” tutup Roni.

Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Nasir Minta Kempa Rutin Setiap Tahun Putussibau-RK. Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH meminta Kemah Pemuda (Kempa) Yayasan Pekabaran Injil dan Pelayanan Kasih (PIPKA) se-Kapuas Hulu rutin digelar setiap tahun. “Harapan kami, ini diteruskan ke masa yang akan datang. Ini penting untuk mental dan akhlak. Kegiatan seperti ini bisa menjadi perenungan kita semua. Apa yang kita buat harus diresapi dan diimplementasikan,” kata Nasir ketika membuka Kempa PIPKA di Gereja Kristen Moria Indonesia (GKMI) Maranatha Putussibau, Kamis (16/7). Menurut Nasir, kegiatan kerohanian seperti Kempa ini sangatlah penting untuk menumbuhkembangkan iman pemuda pemudi. Sehingga mereka menjadi generasi yang bertakwa kepada Tuhan. Kegiatan tersebut, tambah Nasir, sangat positif, terutama dalam pembinaan mental generasi muda, agar terhindar dari pengaruh negatif modernisasi dan dampak buruk terhadap penyalahgunaan Narkoba. “Kalau kegiatan ini terus dilaksanakan secara rutin, maka akan membatasi pengaruh Narkoba di kalangan remaja kita. Kalangan kita memang terancam terhadap pengaruh Narkoba. Karena ini pembinaan muda mudi, artinya kesempatan untuk dimanfaatkan dengan sebaik mungkin,” terang Nasir. Orang Nomor Satu Di Bumi Uncak Kapuas juga ini berpesan, tali silaturahmi antarumat beragama di Kapuas Hulu yang sudah terjalin baik, selama ini harus tetap dipertahankan.

Bupati Nasir membuka Kempa Yayasan PIPKA se-Kapuas Hulu, di GKMI Maranatha Putussibau. IST

“Apalagi ini melibatkan seluruh wilayah Kapuas Hulu. Jadi setelah kegiatan usai, kita bisa menyampaikan pesan persatuan kepada sesama untuk saling menghargai dan menghormati antara satu dengan yang lain,” jelas Nasir.

Dia mengaku akan merespon dengan baik apabila ada usulan anggaran untuk kegiatan kerohanian seperti itu. Tetapi proses birokrasinya cukup sulit. “Berkaitan dengan anggaran, memang ada hal yang agak sulit. Banyak proposal yang

masuk, namun dana terbatas, karena nomenklatur juga tidak ada. Safari Ramadhan saja sudah jadi temuan. Hibah sendiri dari Bupati hanya Rp 5 juta. Kalau lebih, harus melalui rekening,” pungkas Nasir. (aRm/hms)

Bumi Daranante Apai Ji Ongah

Bupati: Jangan Bakar Hutan! Sanggau-RK. Bupati Sanggau Paolus Hadi meminta masyarakat tak memba kar hutan terutama pada musim kemarau seperti saat ini. Potensi kebakaran di musim kemarau lebih besar, mengingat sedikit saja percikan api akan dengan mudah merambat. Poulus Hadi “Cuaca kemarau ini jangan sembarangan meninggalkan rumah. Kalau mau berpergian harap mengecek semua peralatan listrik dan kompor agar tidak terjadi kebakaran,” imbaunya. Dikatakannya, di musim kemarau membuang puntung rokok sembarangan bisa mengakibatkan kebakaran hebat. “Saya meminta masyarakat berwaspada terhadap api dan listrik agar tidak terjadi kebakaran. Juga tidak membakar hutan karena dapat merugikan orang lain,” jelasnya. Sementara itu Ketua DPRD Sanggau Jumadi juga mengatakan, meski membakar hutan dilaran namun tidak dengan membakar lahan. Pasalnya di masyarakat Dayak membuka lahan dengan cara membakar sudah menjadi tradisi. “Menurut saya kalau membakar hutan sembarangan memang tidak boleh tapi kalau berladang itu sudah menjadi kebiasaan turun menurun. Bagaimana mau menanam kalau tidak dibakar. Kalau musim kemarau biasanya memang dibakar. Saya juga berladang,” akunya. Lebih lanjut jumadi menghimbau kepada masyarakat agar tidak membakar hutan secara berlebihan dan dalam jumlah besar, karena dapat mengakibatkan polusi udara dan dapat mengganggu pemandangan. (KiA)

Satu Napi Hirup Udara Segar Sanggau-RK. Kepala Rutan Klas IIB Sanggau, Darwis Syam mengatakan, sebanyak 33 napi mendapat remisi khusus (RK) Idul Fitri 2015. “Di antaranya kasus narkoba, kasus pelecehan seksual, pencurian dan penganiayaan,” katanya, Senin (20/7). Dari 33 Napi yang mendapat remisi, satu napi dari kasus pencurian langsung bebas alias menghidup udara segar. Darwis juga mengatakan, untuk sekarang ada 192 napi yang mendekam di Rutan Klas II B Sanggau. Ia mengungkapkan, pihaknya memang mengusulkan 33 nama yang akan mendapatkan remisi khusu Idul Fitri 2015 dengan pertimbangan yang dilakukan. Darwis menambahkan, yang mendapat remisi idul fitri tahun 2015 hampir sama jumlahnya dengan yang mendapat remisi Idul Fitri 2014. (KiA)

Tak Semua Aset Daerah Dapat Dilelang BPKAD Terus Verifikasi Aset Sanggau-RK. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sanggau, Hadi Sudibyo menjelaskan tak semua aset daerah dapat dilelang atau didum. “Yang bisa dilelang itu hanya aset-aset yang bersifat tetap, seperti: rumah, mobil atau motor,” katanya kepada Rakyat Kalbar, Selasa (21/7). Sedangkan selain itu, tak bisa dilelang lantaran termasuk barang ‘habis dipakai’. “Barangbarang seperti kursi, komputer, kamera atau printer itu tak bisa dilelang. Kalau memang sudah tak bisa digunakan dianggap sudah habis,” terangnya.

Ia menjelaskan aset daerah yang dapat dilelang tidak berdasarkan lama barang, tapi nilai. Jika nilainya sudah lebih dari 50 persen, aset tersebut dapat dijual. “Misalnya, mobil milik Pemda rusak. Dilihat dulu nilai belinya. Kalau memperbaikinya lebih dari nilai beli, maka sudah boleh dilelang. Percuma saja diperbaiki terus, kalau ongkos memperbaikinya sama atau bahkan lebih dari beli baru,” bebernya. Karena itu, tugas dari SKPD bersangkutan menginventarisir aset-aset yang sudah layak lelang melayangkan surat usulan. “Karena yang tahu itu SKPD

bersangkutan, kita (BPKAD) mengetahui,” katanya. Selanjutnya, barang-barang itu akan dilelang di provinsi. Jadi, kata Hadi, tak bisa lagi melakukan dum seperti tahuntahun sebelumnya. “Mulai tahun ini semuanya harus melalui lelang. Kalau dulu kan kita bisa lebih mudah mengedum, sekarang tak bisa lagi. Ada aturan barunya,” terangnya. Sementara untuk aset-aset berupa barang habis pakai, mekanismenya tak jauh berbeda. Hanya saja, ia tak perlu lagi dilelang jika sudah habis pakai. “SKPD mengajukan usulan ke BPKAD untuk penghapusan.

Dari BPKAD kemudian mengajukan ke bupati. Setelah bupati setuju selanjutnya terserah barang itu mau diapakan,” ungkapnya. Selain persoalan lelang itu, ia juga mengaku saat ini tengah gencar-gencarnya menginventarisir aset-aset daerah berupa bangunan dan rumah, terutama di wilayah-wilayah kecamatan. “Makanya kita minta setiap SKPD untuk mendata jumlah aset yang ada di SKPD masingmasing, karena selaku pengguna aset, mereka (SKDP) yang lebih tahu,” terangnya. Persoalan yang saat ini dihadapi pemerintah adalah

sulitnya mencari bukti ‘hitam di atas putih’ berupa suratmenyuratnya. Pasalnya tak sedikit aset pemda berupa tanah merupakan hasil hibah masyarakat setempat. “Ketika hibah itu, mereka kan hanya berupa lisan, kendalanya di situ. Kita juga maklum jaman dulu itu hanya sebatas lisan,” ujarnya. Karena itu, Hadi bertekad agar semua aset Pemda bisa dapat berkekuatan hukum. “Makanya, semua SKPD sangat berperan. Karena data-data aset ini harus terupdate,” pungkasnya.

Laporan: Kiram Akbar

Terapkan Tri Siap dalam Berkendara Sanggau-RK. Kapolres Sanggau, AKBP Donny Charles Go mengimbau warga yang akan mudik atau balik mengedepankan keselamatan dengan menggunakan kelengkapan kendaraan yang diwajibkan. “Menaati semua ketentuan aturan lalu-lintas, perhatikan kondisi kesehatan fisik sebelum mengemudi, silahkan beristirahat bila merasakan kelelahan, ” katanya, Selasa (21/7). Kapolres juga mengingatkan jangan mengonsumsi narkoba dan terpenting utamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain saat berkendaraan. “Tetap di tindak tegas apabila ditemukan yang menggunakan narkoba, jangan coba-coba sentuh barang haram tersebut,” tegasnya. Sementara itu, Kabag Ops Polres Sanggau, AKP I Nyoman Sarjana mengatakan, operasi ketupat tahun 2015 ini Polri menyatakan lebih siap mengamankan mudik atau balik dan berharap masyarakat juga demikian. Tak hanya itu, polisi pun menyiapkan tips-tips khusus bagi masyarakat yang hendak pulang kampung menjelang lebaran. “Kiat tersebut dituangkan Polri dalam satu kata agar mudah diingat masyarakat yaitu ‘Tri siap’. Kita rangkum semuanya dalam kata Tri

Siap. Sebetulnya ada banyak poin tapi tiga ini yang paling penting, ” terangnya, Selasa (21/7). Tri Siap ini merangkum tiga kesiapan yang wajib dimiliki masyarakat sebelum mudik atau balik yaitu: Pertama, siap aturan. Diharapkan masyarakat dapat dengan keteguhan hati untuk selalu mau mengikuti peraturan dalam berkendara. Kedua, siap diri. Nyoman mengatakan, Polri meminta masyarakat agar sudah menyiapkan jiwa dan raga sebelum berangkat mudik atau balik dan Ketiga, siap perlengkapan, diharapkan seluruh perlengakapan kendaraan maupun bekal mudiknya sudah disiapkan. Selain itu, menurut Nyoman, tak bosan Polri juga mengingatkan masyarakat menghindari penggunaan motor sebagai moda mudik atau balik. Kalaupun terpaksa, sebaiknya lebih waspada. Nyoman mengingatkan pengguna sepeda motor harus bijak dan waspada saat berkendara. “Ini bukan larangan, tapi imbauan demi keselamatan bersama. Kami siap, masyarakat siap, maka mudah-mudahan aktivitas mudik atau balik tahun ini aman dan lancar,” imbuhnya. (KiA)

Bupati Sanggau mengecek langsung kran air yang macet ketika sidak ke RSUD Sanggau. kiram


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

Rabu , 22 Juli 2015

14

Dua Pengendara Tewas Paska Lebaran

Injeh Karaja

Setiap Pencari Nafkah Adalah Pengusaha

Foto bersama sejumlah calon anggota Full Gospel di Ngabang. ANTONIUS

Ngabang-RK. Anggota Full Gospel Business Men’s Fellowship International (FGBMFI) adalah sebuah perkumpulan para pengusaha dan profesional, Asuardi Daris, berharap pengusahan yang ada di Landak bisa bergabung. “Pengusaha di sini bukan harus merupakan seorang businessman atau pengusaha yang besar, tetapi setiap orang yang sudah mampu mencari nafkah, minimal untuk dirinya sendiri. Jadi, setiap orang yang sudah mampu mencari nafkah untuk dirinya sendiri sudah dapat menjadi anggota FGBMFI,” harap Asuardi, pekan lalu. Dikatakannya, anggota FGBMFI adalah para pria, karena pria adalah kepala rumah tangga dan imam di dalam keluarganya. Sehingga apabila seorang kepala keluarga berada pada jalan yang benar, maka keluarganya juga akan turut berada pada jalan yang benar pula. “Di dalam pertemuan FGBMFI selain diisi dengan kesaksian dan sharing Firman Tuhan, juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti seminar-seminar seputar bisnis,” katanya. Dijelaskan Asuardi, visi perkumpulan ini didasarkan atas serangkaian nubuatan yang diberikan dalam kurun waktu tertentu dan diteguhkan dengan penglihatan yang diberikan oleh Tuhan “Tujuannya, untuk menjangkau kaum pria yang dalam banyak hal kaum pria lebih siap menjangkau teman-teman mereka dalam lingkungan sosial , budaya atau bisnisnya. Dan menyediakan suatu komunitas diantara banyak orang di berbagai tempat yang tidak berasosiasi dengan denominiasi gereja tertentu, tetapi bekerja sama dengan berbagai denominasi dan mendorong anggotanya untuk aktif dalam berjemaat di gerejanya. Selain itu, untuk mendorong terjadinya Kesatuan dan Semangat Keharmonisan didalam Tubuh Kristus,” jelasnya. (ius)

Anggota Polsek Mandor stanbay di posko pengamanan. ANTONIUS

Mandor-RK. Kapolsek Mandor, Iptu Pahlawan mengatakan kondisi kecamatan Mandor selama perayaan lebaran hingga saat ini masih kondusif. Meski

telah membangun pos pengamanan, tak satupun laporan terkait kejahatan dari masyarakat. “Hanya ada satu kasus laka lantas yang

terjadi di perbatasan kecamatan Mandor dan Sengah Temila mengakibatkan dua korban meninggal dunia. Yakni tabrakan antara sepeda motor dan mobil cerry,” katanya, Selasa (21/7). Hal senada juga dikatakan anggota lantas, Brigadir Uber, untuk di wilayah kecamatan Mandor ada beberapa titik daerah yang di anggap rawan kecelakaan lalu lintas. “Titik yang dianggap rawan ini, yakni di wilayah desa Ngarak, Kayu Tanam, Salatiga, Mandor, Kayu Ara, Bebatung dan Sebadu,” kata Uber. Dikatakan Uber, selama perayaan lebaran, anggota Polsek Mandor tetap stanbay di pos pengamanan. “Jadi masyarakat yang mendapat kendala dalam perjalanan bisa secepatnya melapor di pos pengaman terdekat,” ujarnya. Menurut Uber, selama hari raya lebaran, terjadi satu kasus kecelakaan antara sepeda motor KB 5122 LH dan mobil cerry KB 8226 AP. Di jalan raya dusun

Belak desa Sebadu kecamatan Mandor. Kendaraan sepeda motor dari arah Ngabang menuju Pontianak, setiba di jalan raya dusun Belak desa Sebadu, datang sebuah mobil Cerry dari arah Pontianak dengan kecepatan tinggi dan mengambil ke kanan jalan, sehingga terjadi tabrakan. Pengendaraan sepeda motor atas nama Eva Rohani 19, yang masih berstatus pelajar tewas seketika. Sedangkan sang ibu yang diboncengnya, Raana, menghembuskan nafas terakhir di Puskesmas Senakin kecamatan Sengah Temila. “Dengan kejadian itu, kendaraan sepeda motor mengalami rusak berat pada bagian depan, sedangkan mobil cerry mengalami rusak pada bagian depan sebelah kanan penyok,” tutupnya. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

Musim Lebaran Air Sungai Jernih Kuala Behe-RK. Sungai Landak di desa Kuala Behe kecamatan Kuala Behe, bersih dan jernih selama hari raya lebaran ini. Masyarakatpun ramai mandi di sungai. Padahal biasanya sungai ini keruh karena ada aktivitas menggali intan dan emas di hulu sungai. “Namun, selama lebaran ini air bersih dan jernih sehingga masyarakat bisa mandi di sungai,” kata F. Ijos, Selasa (21/7). Dikatakannya, menjelang sebelum lebaran masyarakat sudah berhenti berkerja. Maka air bisa menjadi jernih. “Tapi setelah lebaran nanti masyarakat sudah berkerja kembali, tentu air sungai itu kotor dan keruh lagi,” katanya. Menurut Ijos, hal ini sudah setiap tahun dirasakan masyarakat, air sungai jernih apabila tidak ada yang berkerja di hulu sungai. “Masalah pekerjaan ini memang sulit di cegah, karena masyarakat punya alasan yang tepat, yakni mencari hidup berkerja di hulu sungai sejak dulu kala. Selain itu walaupun

ada pekerjaan lain tapi sulit bagi mereka untuk beralih perkerjaan,” tutur Ijos. Yang menjadi masalah adalah dampaknya tak hanya dirasakan masyarakat penggali intan atau emas, tapi juga masyarakat umum. Air sungai menjadi keruh, dan untuk mandi dan mencuci terpaksa menggunakan air sumur. “Tapi kalau sungai bersih masyarakat tentu enak mandi di sungai seperti sekarang ini. Kita tentu berharap air sungai tetap seperti ini bersihnya, namun tidak bisa karena mayarakat ada yang berkerja di hulu sungai. Kecuali tidak ada yang berkerja pasti air tetap bersih dan jernih,” tuturnya. Hal senada dikatakan Rudy, air jernih selama lebaran ini. Setiap tahun menjelang hari raya baik lebaran maupun Natal, air sungai Landak di Kuala Behe jernih. “Masyarakat bisa mandi di sungai, tapi setelah itu air nya keruh lagi. Karena sudah ada yang berkeja di hulu sungai,” kata Rudy. (ius)

Kondisi sungai Landak di desa Kuala Behe jernih dan bersih. ANTONIUS

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Silaturahmi Idul Fitri

Rupinus Keliling Kota Sekadau

Antisipasi Dampak Insiden Tolikara,

Polisi Kunjungi Tokoh Agama di Sekadau Sekadau. Kerusuhan yang berujung terbakarnya rumah ibadah umat muslim di Tolikara, Papua, mengejutkan banyak pihak. Pemerintah pusat mengkhawatirkan hal serupa terjadi di daerah lainnya. Antisipasi pun segera dilakukan aparat kepolisian dari Polres Sekadau. Mereka menggelar silaturahmi dengan sejumlah tokoh agama di Sekadau, salah satunya Kyai Mudhlar. “Ini kita lakukan dalam rangka mengantisipasi dampak insiden Tolikara,” ujar Kasat Bimas Polres Sekadau, AKP P Sitorus, kepada Rakyat Kalbar, Senin (20/7) malam. Ditemani Kapolsek Sekadau Hilir, Iptu Muhadi, serta sejumlah anggota Polres Sekadau lainnya, Sitorus menyatakan, langkah silaturahmi itu dilakukan untuk pendekatan kepada masyarakat agar insiden serupa tidak terjadi di Sekadau. “Kita ingin agar di Sekadau ini kedamaian tetap terjaga,” tuturnya. Selain kepada tokoh agama Islam, pendekatan juga dilakukan kepada tokoh agama lain. Sejumlah organisasi keagamaan pun turut didekati.

Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, memimpin silaturahmi pejabat Pemkab Sekadau ke rumah dinas Kapolres Sekadau, AKPB Muslikhun SIK, Jumat (17/7). ABDU SYUKRI - RK

Sekadau. Lebaran Jumat (17/7) lalu jadi ajang silaturahmi bagi pejabat Pemerintah Kabupaten Sekadau. Mereka mengunjungi sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat lainnya yang merayakan hari kemenangan tersebut. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, memimpin anjangsana itu. Dalam rombongannya terlihat Sekretaris Daerah Yohanes Jhon, Ketua DPRD Albertus Pinus, sejumlah Dewan lainnya, pimpinan SKPD, serta beberapa pengusaha. Rombongan bergerak dari rumah dinas Wakil Bupati Sekadau sekitar jam 9 pagi. Rumah dinas Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK, yang menggelar open house dikunjungi pertama. Aneka hidangan mulai dari aneka kue hingga makanan khas lebaran pun disajikan. Rupinus beserta rombongan tampak ngobrol akrab dengan tuan rumah maupun tamu lain yang hadir di sana. “Ini kita lakukan dalam rangka ikut memeriahkan lebaran di Sekadau,” ujar Rupinus disela wartawan dalam kunjungannya itu. Atas nama pribadi dan pemerintah, ia juga menyampaikan selamat merayakan Idul Fitri serta permohonan maaf lahir dan batin. “Melalui kegiatan ini, kita harapkan silaturahmi antarpemerintah dengan masyarakat bisa terus terjalin erat,” tukas Rupinus. Rombongan kemudian melanjutkan anjangsana ke sejumlah pejabat Pemkab Sekadau, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang merayakan lebaran. (bdu)

Kasat Bimas Sekadau, AKP P Sitorus, dan Kapolsek Sekadau Hilir, Iptu Muhadi, bersilaturahmi ke kediaman salah seorang tokoh muslim Sekadau, Kyai Mudhlar, dalam rangka mengantisipasi dampak insiden Tolikara. ISTIMEWA

Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Cegah Perang Kembang Api

Tahun Depan Polisi Buat Pagar Betis Warga: Meriam Karbit Tradisi, Tidak Mungkin Kita Hentikan Sekadau. Perang kembang api antara warga Desa Tanjung melawan warga Sewak, Desa Mungguk, dibantu warga Kampung Tebal, Desa Sungai Ringin, saat perayaan malam Idul Fitri ditanggapi serius pihak Polres Sekadau. Mereka bertekad agar aksi serupa tidak terjadi lagi. “Tahun depan, kita akan memperketat penjagaan,” ujar Waka Polres Sekadau, Kompol Catur Prasetyo, dijumpai Rakyat Kalbar saat open house di rumah dinas Kapolres Sekadau, AKBP Muslikhun SIK, Jumat (17/7) pagi. Pihak kepolisian, kata Muslikhun, akan membuat pagar betis mencegah aksi perang-perangan

Warga siap-siap menyalakan meriam karbit pada malam lebaran (Kamis, 16/7).ABDU SYUKRI - RK

tersebut. Sejumlah polisi berpakaian lengkap akan dideretkan di pinggir pantai.

“Nanti warga yang turun ke sungai akan kita amankan,” katanya. Seperti diberitakan kemarin,

warga Sewak dibantu warga Kampung Tebal saling tembak mengunakan kembang api berukuran besar maupun kecil dengan warga Desa Tanjung yang dipisahkan oleh Sungai Sekadau, sejak Kamis (16/7) malam hingga Jumat (17/7) dinihari. Air sungai yang sedang surut membuat mereka leluasa mendekat ke arah bibir pantai untuk saling tembak. Meski ada yang terkena percikan kembang api, namun hal itu tidak menyurutkan semangat kedua kubu untuk saling serang. Bahkan beberapa di antara mereka ada yang nekat berenang hingga ke tengah sungai untuk mendekatkan jarak tembak.

Tak hanya kembang api, di pantai, dentuman meriam juga saling bersahutan. Tak pelak, suasana bak medan perang pun tersaji di situ. Sejumlah aparat kepolisian yang ada di lokasi meminta warga untuk menghentikan aksi saling tembak itu. Tapi, warga tak menggubrisnya. Bahkan, polisi dan warga terlibat adu argumen. Terlebih polisi juga meminta tembakan meriam karbit yang memang sudah jadi tradisi warga di sana untuk dihentikan. Namun, Udin, salah seorang tokoh pemuda Sewak menegaskan, meriam karbit sudah turun temurun dilakukan warga di sana. “Jadi tidak mungkin kita hentikan,” tukasnya. (bdu)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Rabu, 22 Juli 2015

BENGKAYANG

15

Bubuk Cokelat Berapi Lebaran, Volume Sampah Turun

Ilustrasi.

NET

Singkawang-RK. Sejak Lebaran, Idhul Fitri 1436 Hirjriyah yang bertepatan dengan 17 Juli 2015, volume sampah di Kota Singkawang menurun, dari 163 kubik per hari pada harihari biasanya, menjadi 156 kubik per hari. “Saat Ramadhan, volume sampah mencapai 163 kubik per hari. Namun saat Lebaran hanya berkisar 156 kubik. Itupun rata-rata sampah kelapa,” kata H Rustam, Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kebersihan Kota Singkawang kepada wartawan, Selasa (21/7). Sampah kelapa selama Lebaran tersebut, jelas Rustam, volumenya satu dumtruk per hari. Hal seperti sangat berbeda dengan harihari biasanya, baik sebelum atau ketika bulan puasa. Rustam mengetahui hal tersebut dengan pasti, lantaran Pasukan Kuning masih melaksanakan tugasnya seperti biasanya, walaupun Lebaran. “Bagi Pasukan Kuning tidak ada istilah libur, dan kami tetap siaga untuk mengangkut sampah walaupun dalam suasana Lebaran,” katanya. Kendati selama Lebaran volume sampah menurun, Rustam tetap mengingatkan warga Kota Singkawang untuk membuang sampah pada tempat-tempat yang telah disediakan. “Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya tentu akan meringankan kerja bagi para tenaga kebersihan,” ingatnya. Selain itu, dia juga mengingatkan, agar warga selalu membuang sampah sesuai waktu yang telah ditentukan. Agar ketika Pasukan Kuning usai mengangkutnya, sampah tidak berserakan lagi di Kota Singkawang. (dik)

Distributor Cocoa dan Van Houten Bungkam Singkawang-RK. Kasus bubuk cokelat yang memercikkan api ketika dioseng (digoreng tanpa minyak goreng) membuat waswas warga. Tetapi distributor dari bubuk cokelat merek Cocoa dan Van Houten itu tidak menunjukkan itikad baik untuk menjelaskannya kepada konsumen. “Belum ada itikad baik dari distributor bubuk cokelat tersebut untuk menjelaskan mengapa hal seperti itu bisa terjadi,” kata Sumarno, Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Jaring Konsumen Singkawang kepada wartawan, Selasa (21/7). Sumarno menjelaskan, pascamenerima laporan warga tentang adanya bubuk cokelat yang memercikkan api dan menyaksikan sendiri peristiwa langka itu, LPKSM Jaringan Konsumen Singkawang menyurati distributor dari produk tersebut. “Saya minta agar pihak distributor dapat mengklarifikasi,

mengapa bisa terjadi hal yang membuat salah seorang warga Singkawang was-was. Di mana ketika dioseng, bubuk dari dua merek itu menimbulkan percikan api,” kata Sumarno. Sayangnya, tambah dia, hingga kini distributor bubuk cokelat tersebut belum memberikan klarifikasinya. Sebenarnya, kalaupun tidak dapat menjelaskan mengapa percikan api itu bisa muncul, paling tidak distributor bisa menanggapi surat yang mereka terima. “Saya tahu produk ini dari Jawa. Jika pihak distributor enggan menjelaskannya, paling tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu. Paling tidak, distributor dapat menghubungi perusahaan tersebut mengenai keluhan yang dialami masyara-

kat,” tegas Sumarno. Menurut Sumarno, percikan api pada bubuk cokelat tersebut mesti dijelaskan, karena tidak pernah terjadi sebelumnya. “Semua harus dijelaskan, termasuk zat yang terkandung di dalam ke dua produk bubuk cokelat tersebut,” katanya. Dia mengaku memberikan perhatian serius kepada kasus ini, lantaran sangat tidak lazim. Selain itu, kedua

Ilustrasi.

NET

produk bubuk cokelat tersebut banyak digunakan masyarakat untuk pembuatan kue dan lainnya. “Saya sendiri telah membeli sampel dua produk ini, dan sudah saya buktikan melalui foto dan video, dan memang benar memercikkan api,” kata Sumarno. Diberitakan sebelumnya, salah seorang warga terperanjat ketika melihat bubuk cokelat yang diosengnya memercikkan api. Bahkan setelah diangkat pun, api masih muncul, mirip membakar mesiu. Mendapati kejadian aneh tersebut, warga yang enggan namanya dikorankan itu pun melapor ke LPKSM Jaring Konsumen Singkawang. Lapo- r a n t e r s e b u t sangat mengejutkan. “Ini bukan

hal biasa, mestinya tidak sampai memercikkan api,” kata Sumarno kepada wartawan, Minggu (11/7). Sumarno mengungkapkan, kejadian aneh tersebut, baru kali pertama dialami warga tersebut. Sebelumnya tidak seperti itu. “Rencananya warga itu mau membuat Kue Lapis Belacan. Tetapi karena kejadian itu, dia pun membatalkannya,” ujarnya. Pascamenerima laporan tersebut, Sumarno pun membeli bubuk cokelat dengan merek yang sama, dan mengosengnya. “Kejadiannya sama. Makanya ini perlu dilakukan pengecekan, kenapa sampai bisa seperti ini,” ucapnya. Dia mengharapkan pihak-pihak yang berkompeten dapat melakukan penelitian terhadap bubuk cokelat tersebut. Kandungan apa sebenarnya yang menyebabkan percikan api, apakah berbahaya atau tidak bagi konsumen.

Laporan: Mordiadi

Ramadhan Tahun Ini Lebih Baik Singkawang-RK. Aktivitas warga Kota Singkawang selama Ramadhan 1436 Hijriyah jauh lebih baik dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Demikian pula dengan berbagai kegiatan yang digelar pemerintah. “Alhamdulillah tidak ada anakanak yang kebut-kebutan, ledakan petasan juga berkurang. Nampaknya warga sudah mulai memahami

bagaimana seharusnya dilakukan ketika bulan suci Ramadhan,” kata H Jawani Usman SSos, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Perwakilan Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini. Tingkat toleransi antarumat beragama di Kota Singkawang pun, tambah Jawani, semakin baik, dibandingkan hari-hari sebelumnya. Hal ini diharapkan dapat

dipertahankan dan ditingkat ke depannya. Jawani juga menilai, berbagai kegiatan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang juga lebih baik dari sebelumnya, milsanya Safari Ramadhan yang rutin dilakanakan. “Tim Safari Ramadhan sangat solid. Masing-masing instansi juga menggalakkan safari Rama-

dhan, misalnya Dinas Pendidikan, Kemenag dan lainnya. Sehingga terjadi silaturrahmi dan komunikasi yang baik dengan masyarakat,” jelas Jawani. Terkait Safari Ramadhan ini, kata Jawani, masyarakat Kota Singkawang sangat antusias. Saking antusiasnya, banyak yang berharap jangan hanya dilakukan satu kali. “Masyarakat minta jangan

hanya dilakukan satu kali, tetapi kita terbatas waktu untuk safari Ramadhan hingga dua kali di satu tempat,” ujarnya. Antusias masyarakat tersebut, menurut Jawani, tentunya menunjukkan kalau masyarakat sangat merasakan manfaat dari Safari Ramadhan tersebut. Apalagi di dalamnya juga banyak pesanpesan pembangunan. (dik)

Sambungan Mengaku Pejabat BI Uang belasan juta rupiah itu direguk Sang Penipu tak sekali jalan. Semua berawal pada 15 April 2015. “Melalui inbox Facebook, saya ditawari jasa seperti pinjam uang dan harus memberikan 15% uang di muka. Saya dijanjikan mendapat keuntungan dari bisnis itu,” ungkap dia, kepada Rakyat Kalbar, Minggu (20/7). Selanjutnya, ia diminta untuk menghubungi seseorang bernama Ilham di nomor 081226296110. “Saya pun menghubungi orang yang mengaku sebagai pejabat Bank Indonesia itu. Mendengar penjelasannya, saya pun tertarik untuk bergabung menjadi nasabah dan memberikan password Facebook saya yang diminta olehnya,” beber Jupe. Kemudian, Ilham meminta transfer uang di nomor rekening BRI 743101002587537 atas nama Ai Siti Rohaeni dan nomor rekening BRI 0100010061400506 atas nama Iji. “Saya transfer uang saya pertama kali pada tanggal 16 April 2015, ke rekening Ai Siti sebesar Rp7,5 juta. Saya dijanjikan mendapat keuntungan pada hari itu juga. Namun, ternyata tidak dicairkan keuntungan yang dijanjikan itu. Kata Ilham, bosnya

...dari halaman 9

lagi sibuk,” tutur Jupe polos. Mungkin merasa sudah kepalang tanggung, Jupe kembali memenuhi permintaan transfer dari Ilham sebesar 9 juta rupiah ke rekening Iji seminggu setelahnya, 22 April 2015. Janji Ilham kepada Jupe: setelah ditransfer, duitnya akan dicairkan. “Tapi, sampai saat ini, uang tersebut tidak pernah dicairkan. Atas kejadian ini saya merasa syok dan trauma. Pengaduan sudah saya buat di Polda Kalbar pada bulan ini dan meminta kepolisian memblokir Facebook saya karena Facebook saya telah diambil dan digunakan oleh Ilham untuk mencari korban-korban lain,” kata Jupe. Imbuh dia, “Saya sudah berulang kali telepon Ilham dan bertanya kemana uang saya dan mana keuntungan yang dijanjikan. Tetapi, Ilham malah balik mengancam saya, itu yang membuat saya takut”. Jupe mengaku takut dengan gertakan Ilham. “Saya mau dilaporkan ke polisi, mau dipenjarakan (ancaman Ilham,red). Saya salah apa? Kan saya korban. Berkat saran teman-teman, saya pun akhirnya membuat laporan polisi,” terang dia. (zrn)

Sudah Dilaporkan, Pemkot Pejam Mata .....................................................................dari halaman 9 Pengaduan yang dibuat oleh masyarakat setempat itu dasarnya mengganggu sirkulasi udara. Debu industri mebel beterbangan ke kediaman warga dan membahayakan kesehatan. Kemudian polusi suara mesin dan karyawan sangat mengganggu warga sekitar untuk beristirahat. Selain itu menurunkan harga jual tanah dan bangunan milik warga. Sikap tak peduli Pemkot Pontianak ini membuat anggota DPRD Kota Pontianak H Suarmadjat ST kesal. “Masalah ini selalu saja terjadi di Kota Pontianak. Mekanismenya seperti apa? Bagaimana

kerja dinas terkait yang tugasnya memantau aktivitas usaha masyarakat, juga tidak jelas. Kalau masalah seperti ini terus saja muncul, buat apa tim teknis perizinan itu dibentuk pemerintah,” tegasnya. Suarmadjat yang akrab disapa Madjat ini meminta Pemkot Pontianak bertindak tegas. Apalagi sudah ada laporan warga yang diketahui ketua RT dan RW. “Pelaku usaha semacam ini bukan lagi dibina, tapi harus ditertibkan. Enak saja mau mencari keuntungan di Kota Pontianak tapi tidak mau mengikuti aturan

pemerintah. Saya sangat yakin tim teknis sering melakukan sosialisasi. Jadi tutup saja, bongkar usaha ilegal semacam itu,” tegasnya. Legislator pemilihan Pontianak Kota itu mengaku akan turun ke lapangan melakukan Sidak ke lokasi industri mebel tersebut dalam waktu dekat ini. “Kita datangi bersama dinas terkait untuk mencari informasi jelasnya. Saya dapat info, tim teknis tidak mendatangi pelapor, tetapi langsung menghadap pemilik mebel, kemudian senyap,” tegasnya.

Diduga bukan hanya Satpol PP yang menghadap pemilik industri mebel itu, tetapi juga pegawai Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pontianak. Namun, hingga saat ini belum ada tindaklanjut dari laporan warga. “Sebaliknya, pemilik industri mebel merasa besar kepala, karena sudah didatangi jajaran Pemkot Pontianak,” ungkap Madjat. Dikonfirmasi via selular sekitar pukul 17.18 Wib, Kepala BLH Kota Pontianak, Multi Juto handphone-nya tidak aktif. (agn/zrn)

Diburu, Tertangkap di Lantai Lima ....................................................................................dari halaman 9 Pelaku pencurian ini beraksi di rumah tiga lantai di tikungan Jalan Ketapang-Tanjungpura yang ditinggal kosong. Ada yang melihat aksi pencurian tersebut dan berteriak. Warga berkumpul dan memasuki rumah kosong itu. Perlahan warga menaiki anak tangga, namun tak ada seorang pun yang mencurigakan. Saat menaiki anak tangga yang kedua menuju lantai tiga, pelaku pencuri terkejut dan melarikan diri dengan cara melompat-lompat dengan cepat di dalam rumah kosong. “Oii.. jangan lari kau. Jangan lari. Kepung, kepung. Tangkap dia,” teriak

seorang warga. Pencuri itu melompat dari lantai dua ke lantai dasar dan langsung memasuki gedung kosong di sebelahnya. Warga pun langsung menyerbu gedung itu. Ada yang membawa kayu, bambu, besi maupun batu. Warga terlihat begitu geram. “Dia itu pakai baju warna biru celana pendek, badannya pendek dan tidak terlalu gemuk. Dia lompat dan masuk ke sini kemudian naik ke atas,” ujar pekerja las di gedung kosong yang tak sadar ada pencuri. Gedung berlantai delapan dinaiki warga. “Dia lompat ke gedung ini,” kata pengendara memberikan infor-

masi kepada warga yang memburu pencuri. “Kayak Jackie Chan die lompatlompat luar biase, cepat larinye,” celetuk Adi pengendara yang melintas di Jalan Tanjungpura. Warga beramai-ramai memasuki gedung lantai lima itu. Ada sedikit kesulitan, karena gedung itu tertutup dengan Seng dan tak bisa dimasuki. Mau tidak mau warga memanjat peranca besi untuk memasuki gedung. Tak lama polisi datang dan memasuki gedung. Di lantai lima, polisi dan warga memergoki pencuri. Pelaku langsung diringkus anggota berseragam dan digelandang keluar

gedung. Ditanya warga, pelaku mengaku tidak sendiri mencuri di rumah kosong tikungan Jalan Ketapang-Jalan Tanjungpura. “Saya berdua, tidak sendiri,” ujar pelaku. Ketika sampai di luar gedung, polisi meminta warga tidak main hakim sendiri. Karena geram, warga melayang pukulan di kepala dan tubuh pelaku. “Sudah-sudah. Biar kami amankan, jangan main hakim sendiri. Tolong,” ujar anggota Reskrim Polsekta Pontianak Selatan. Pelaku pun dibonceng polisi ke Mapolsek Selatan. (zrn)

Komandan Lapas Bawa Kabur Napi .........................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Satu di antara napi Blok D berinisial HS dibawa komandan jaga regu tiga ke pintu utama. Kemudian komandan itu minta izin kepada petugas jaga pintu utama untuk keluar Lapas dan membawa napi tersebut. Namun tak diizinkan oleh petugas jaga. “Karena merasa menjadi komandan, dia memaksa dengan alasan sebentar saja, sehingga akhirnya

bisa keluar,” kata Nurkaimi, Selasa (21/7). HS kemudian diantar ke rumahnya di Gang Semangka, Jalan Brigjen Katamso, Delta Pawan. Dia dibonceng sepeda motor oleh komandan jaga Lapas Ketapang. Sampai di rumahnya, napi itu turun dari sepeda motor dan langsung ke pintu belakang. Beberapa saat kemudian, ko-

Kakek Bejat Cabuli Tiga Cucunya Dikatakan Kapolres Hady, korban berinisial PT dan HN masing-masing lima kali dicabuli. Sedangkan KH enam kali. Perbuatan bejat itu dilakukan SH pada Minggu, 11 Juli lalu. Kasus kekerasan seksual terhadap anak bawah umur ini terungkap ketika orangtua HN membaca short massage service (SMS) di handphone anaknya. Orangtua HN mempertanyakan tulisan SMS itu kepada anaknya. Setelah didesak, HN menceritakan perbuatan tersangka SH. “ Tersangka mengakui telah melakukan perbuatan asusila kepada

mandan jaga mencari napi tersebut. Ternyata HS sudah melarikan diri. “Ketika balik ke Lapas, komandan jaga ditanya oleh sipir yang jaga. Namun komandan jaga tidak jawab,” ungkap Nurkaimi. Nurkaimi membuat laporan kepada atasannya langsung. Alasan dia napi itu bukan melarikan diri, tapi dilarikan oleh petugas. Napi yang dipi-

dana satu tahun atas kasus penipuan atau penggelapan tersebut sudah ditangkap, Kamis (16/7) malam. “Meski sudah ditangkap, namun komandan jaga tetap akan dikenakan saksi pelanggaran disiplin dan sedang diproses. Tapi yang jelas sanksi berat, karena melarikan napi,” ujarnya. “Aturannya tidak boleh mengeluarkan napi tanpa bukti atau surat sah.

Bisa dikenakan KUHP pasal 246 dengan tuntutan empat tahun penjara. Serta dikenakan PP 53 tahun 2010 pasal 4 dan 5 yaitu menyalahgunakan wewenang,” tegas Nurkaimi. Tidak ada alasan boleh mengeluarkan napi meski hanya sebentar, tanpa surat sah. Napi yang diizinkan keluar, hanya dengan surat sah yang telah disetujui. Di antaranya izin

mengunjungi orangtua yang sedang dirawat di rumah sakit. Kemudian izin menghadiri pernikahan anaknya, karena menjadi wali nikah. Menghadiri pemakaman orangtua kandung dengan garis keturunan vertikal. Serta pengeluaran untuk sidang atau rekonstruksi. “Waktu keluarnya juga tidak boleh malam,” ungkapnya. (jay)

................................................................................................................................................................................................dari halaman 9

tiga korban. Sekarang kita sedang mendalami kasus ini,” ujar Kapolres. Di hadapan polisi, PT mengaku menjadi korban pertama pada Minggu 11 Juli. Ia mengaku dipaksa di belakang rumah tersangka samping kadang ayam sekitar pukul 19.00 Wib. Modusnya, tersangka mengatakan korbanada penyakit dan akan diobati. Menurut PT, pada malam yang sama, tersangka SH juga melakukan hal sama terhadap KH. Pelaku menggerayangi tubuh KH. Besok malamnya giliran HN. “Perbuatan itu dilakukannya berkali-kali,” ujar PT.

Setelah mencabuli, pelaku mengancam tiga anak perempuan bawah umur itu. “Kalau saya memberitahukan orangtua, maka orangtua saya akan tewas kecelakaan saat jalan lebaran. Kemudian penyakit saya akan semakin parah,” ungkap PT. PT dan kedua korban lainnya berstatus pelajar. “Saya sama HN satu sekolah. Sama-sama baru naik kelas enam SD. Kalau KH itu baru mau masuk SMP,” jelasnya. Orangtua PT, berinisial RK, 32, mengaku tidak menyangka perbuatan bejat tersangka. Apalagi SH cukup terpandang atau ditokohkan. Bahkan

pada Sabtu (18/7) siang, SH dan para cucunya itu sempat pergi liburan ke pantai bersama-sama. “Semua masih berkeluarga. Bahkan HN itu cucu aslinya. Tersangka dengan nenek korban dua beradik. Kalau anak saya sama tersangka itu masih termasuk buyutnya. Sedangkan KH termasuk cucu keponakannya,” jelas RK. Perbuatan tersangka SH pernah menghebohkan warga Benua Kayong sekitar lima tahun lalu. Korbannya juga anak bawah umur, bahkan keluarganya juga yang tinggal serumah dengannya.

“Hanya waktu itu tak ada yang membela pihak korban. Pihak keluarga malah membela tersangka, karena katanya tidak ada bukti. Sehingga dikatakan hanya fitnah saja,” kesal RK. JM, 32, ibu HN berharap tersangka SH dihukum seumur hidup. Karena perbuatannya berdampak terhadap mental anaknya. Apalagi masyarakat Benua Kayong sudah mengetahui perbuatan SH. “Saya minta dia dihukum seberatberatnya, dipenjara seumur hidup. Karena dampaknya terhadap kita, anak saya juga tentu seumur hidup.

Semua orang di tempat kita tahu, bahkan heboh terhadap perbuatan tersangka ini,” katanya. Sebelum menyerahkan diri ke polisi, warga yang mengetahui kasus ini beramai-ramai mendatangi kediaman SH untuk menangkapnya. Bisa saja terjadi tindakan anarkis, karena warga geram. Beruntung SH duluan melarikan diri dan pergi ke kantor polisi. “Kalau dia dihukum ringan atau tak seumur hidup, bisa saja kalau sudah bebas nanti, warga merasa tak puas lalu main hakim sendiri,” kata JM. (jay)


Bibir Informasi dan Gosip Selebritis

PENGEN

Mer E

KSPRESI Ussy Sulistiawati terlihat sampai merem melek. Wajah Ussy terlihat lucu. Antara aneh, geli dan penasaran saat saat memakan sate buaya. Pengalaman saat mudik ke Malang itu diunggahnya akun Instagram pribadinya, @ussy- USSY SULISTIAWATI pratama. Ussy mudik bersama suaminya, Andhika Pratama dan tiga orang putrinya untuk merayakan Idulfitri di kampung halaman Andhika. Ussy pun tak lupa berbagi kegembiraan selama di Malang dengan fans-nya. Salah satu yang cukup menarik adalah ketika artis 35 tahun ini memasang video ketika dirinya tengah makan sate buaya. Sepertinya, ini pertamakali Ussy memakan sate buaya. ”buayaaaaaaaaaaa hasil penakaran buaya di predator fun park, jd bukan buaya liar bukan buaya darat bukan buaya jadi2an,” begitu caption foto yang ditampilkan Ussy. Namun, Andhika Pratama sendiri tak tampak dalam video tersebut. Host D’Academy itu hanya bertanya kepada Ussy tentang rasa sate buaya. Namun sayang, dalam video tersebut tak terungkap bagaimana rasa sate buaya menurut Ussy. Video Ussy mendapat reaksi beragam dari pengguna Instagram lain. Mendapat 4.220 likes dan beragam komentar. Namun dari komentar pengguna Instagram, kebanyakan menyayangkan Ussy makan sate buaya. Karena menurut Islam, buaya adalah salah satu hewan yang dilarang untuk dimakan. Mendapat komentar seperti itu, Ussy hanya berkomentar singkat, ”makasi semua infonya teman-teman.”(idp)

YTHA Lestari harus membatalkan pulang ke Biak. Padahal, kebiasaan mudik yang sudah lazim bagi masyarakat Indonesia saat Lebaran sangat dirindukan Mytha. Diakui Mytha, mudik sudah menjadi tradisi turun-temurun di Indonesia. Ribuan orang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman saat Lebaran tiba. Tahun ini, Mytha tidak bisa merasakan hal serupa, yaitu pulang kampung. “Pengen sih, pengen pulang kampung ke Biak, ngerasain,” ujar penyanyi yang mulai populer semenjak menjuarai ajang Mamamia 2007. Tidak pulang kampung, rupanya hal tersebut dilakukannya karena hampir seluruh keluarga Mytha saat ini sudah berada di Jakarta. “Sekarang keluarga ada di Jakarta semua, jadi paling ya di Jakarta saja, pengen ngerasain pulang kampung tapi harus di Jakarta saja,”

ucap wanita kelahiran Biak, 29 Mei 1991 ini. Untuk diketahui, artis bernama lengkap Paramytha Lestari Mulyarto ini akrab dan lebih dikenal dengan nama Mytha “MamaMia”, merupakan jebolan salah satu ajang pencari bakat yang diselenggarakan Indosiar. Kekompakan diantara ibu dan anak ini merupakan kunci sukses Mytha di ajang pemilihan Mama Mia. Semenjak juara pertama di Mamamia 2007, Mytha tidak berhenti untuk mendalami olah vokalnya. Bahkan dia juga telah memiliki album solo yang tidak pernah dia prediksi sebelumnya. Terbukti Mytha menjadikan lagu berjudul “Tentang Mimpiku” sebagai singelnya yang pertama. Sebagai seseorang yang terjun di dunia seni, Mytha juga tidak berhenti pada bidang menyanyi saja. Cewek yang suka menonton serial Glee ini juga mencoba kemampuan di bidang seni peran. Drama musikal berjudul Gita Cinta The Musical yang diselenggarakan terbilang sukses. Drama ini banyak menuai tanggapan positif dari banyak kalangan. Kemudian, Mytha juga melakoni beberapa FTV yang ditayangkan di televisi swasta. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara di Bogor. Keseharian Mytha tentu tak lepas dari menyanyi dan mendalami teknik vokal. Bahkan, kadang-kadang iseng-iseng Mytha membuat lagu sendiri. Selain itu Mytha sesekali bermain bowling. Hobi ini biasa dilakoni Mytha di SCBD Gatot Subroto. Di sela-sela rutinitasnya, Mytha ingin sekali pergi ke Singapura untuk mengunjungi tempat Universal Studio. (idp)

Menenangkan Hati

M

A I H T AR Y M ST LE

LAUDYA CYNTHIA BELLA

Seru Banget

B

AGI Laudya Cynthia Bella bermain kembang api bersama keponakannya lebih seru. Apalagi dilakukan saat malam takbiran. Selain itu, kebiasaan itu terasa berbeda dengan kebanyakan umat Muslim pada umumnya. “Malam takbiran aku main kembang api, karena itu seru banget dan beliin kembang api juga buat keponakan. Kebetulan dia laki-laki,” kata Bella mengenang, barubaru ini. Biasanya, Bella bertolak ke Bandung untuk bisa menikmati Lebaran bersama keluarga. Namun, di hari kedua Lebaran, Bella sudah kembali lagi ke Jakarta. “Bedanya aku Lebaran di Jakarta ada di Jakarta. Jadi hari dan tanggal 18-nya aku di Bandung lagi,” paparnya.

Entertainment Entertain ment

UDIK saat berlebaran jadi cara menghindari sejenak keribetan aktivitas pekerjaan selama di ibukota. Kebiasaan itu dilakukan pedangdut Inul Daratista. Mudik bagi Inul bisa menenangkan diri. “Emang sengaja menghindar dari keribetan yang terjadi. Dua tahun INUL DARATISTA lalu kan aku nggak pulang dan itu berasa sedih, karena pas dapat kerjaan ke luar negeri habis Lebaran,” ujar si Ratu Goyang Ngebor itu. Bagi Inul, dirinya juga lebih nyaman merayakan hari yang Fitri di kampung. Sebab, ada orangtua dan keluarga besarnya disana. “Kalau Lebaran disini (Jakarta) kan saya sendiri, nggak banyak teman juga,” ucap perempuan 36 tahun tersebut. Selama di kampung, Inul menikmati masa liburannya selama satu minggu. Ia pun sudah menyiapkan beberapa tempat yang akan dikunjungi bersama sang suami dan anaknya.(idp)

Sekarang keluarga ada di Jakarta semua, jadi paling ya di Jakarta saja, pengen ngerasain pulang kampung tapi harus di Jakarta saja”

Mytha Lestari

juga, karena keluarga mama pertama aku di Bandung, Jakarta. Terus tanggal 19 ke (idp)

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

Rabu, 22 Juli 2015

Sampai Merem Melek

NGERASAIN

M

Rakyat Kalbar

Nggak Enak Sendirian

Pilihan Tepat

Hotel, Resto, Café

C

ITA Citata tak bisa menutupi kesedihannya tidak didampingi kekasih saat merayakan Lebaran. Ia berharap tahun depan tidak sendirian lagi, tapi bisa berlebaran dengan didampingi pujaan hatinya. Sejak resmi menjanda, Cita harus merasakan Hari Raya Idulfitri tanpa didampingi pujaan hati tahun ini. Cita mengaku sampai saat ini masih belum mempunyai

Cita Citata

pasangan. “Baju baru alhamdulilah setiap saat beli baju. Kalau pasangan baru, sedih kalau diceritain mah. Doain aja supaya cepet dapat pasangan, amin,” ungkapnya. Untungnya job Lebaran pelantun ‘Goyang Dumang’ itu tak sepilu kisah cintanya. Cita mengaku mendapat banyak tawaran saat Hari Raya Idulfitri tiba. Cita sengaja meminta libur saat hari-H Lebaran. Setelah itu, ia ditunggu dengan retetan jadwal manggung. “Aku libur Lebaran aja, sisanya kerja kerja kerja. Aku udah minta jauhjauh hari minta libur, supaya bisa dekat dengan keluarga,” jelasnya. (idp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.