23 Mei 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Sabtu, 23 Mei 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

PAN Evaluasi Posisi Sy. Alwy Almuthahar

Wakil Ketua Dewan Pontianak Selingkuhi SDA Sampai Hamil? ARDIANSYAH: PELAPOR TAKUT, DIA TERANCAM Pontianak-RK. Wah, salah seorang Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Syarif Alwy Almuthahar, dituding berselingkuh. Kasus ini telah dilaporkan ke partai tempat Alwy

bernaung, DPD PAN Pontianak, dan Badan Kehormatan (BK) Dewan Kota Pontianak terkait posisinya saat ini. Pelapor bernama Joko Suryanto. Kini, ia tengah dalam proses perceraian dengan istrinya yang berinisial SDA di Pengadilan Agama (PA) Pontianak. Tes DNA kepada anak yang dikandung SDA pun rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat, setelah

keputusan Hakim PA. Dalam surat yang dilaporkan Joko, ia mengetahui hubungan Alwy dengan istrinya saat SDA sedang mengandung sekitar delapan bulan. Joko dan SDA sendiri menikah pada 2 Maret 2015. “Sebelum istri saya melahirkan, keluar pengakuannya bahwa anak yang dikandungnya itu bukan merupakan anak dari

Ardiansyah

hasil hubungannya dengan saya. Tetapi, hasil hubungannya dengan Sy. Alwy Almuthahar,” begitu isi surat yang ditunjukkan Ketua Pengurus Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPD PAN Kota Pontianak, Ardiansyah, saat konferensi pers di Rumah Makan Ayam Sugeban, Jalan Alianyang, Kecamatan Pontianak Kota, Jumat (22/5). Masih dituliskan dalam surat, Joko me-

nyatakan masih tetap tenang dan bersabar sembari menunggu anak tak berdosa itu lahir walaupun bukan darah dagingnya. Namun, kesabaran Joko diuji saat SDA menggugat cerai pada 7 Mei 2015 ke PA Pontianak. “Alasannya, saya tidak memberikan nafkah lahir dan batin. Saat saya mendatangi ibu mertua, ibu mertua saya malah berkata, Halaman 6

Hidrolik Rusak di Udara, 37 Penumpang Kalstar Aman

Setengah Jam, Rumah A Cau Ludes di Kobaran Api

Si Bungsu Heri Tak Terselamatkan Pontianak-RK. Sungguh tragis, Heri Kurniawan, 11, bocah kelas 5 SD tewas terpanggang dalam kobaran api ketika kediamannya di Gang Sudimoro No 78, Jalan Sumatera, terbakar Sabtu (23/5) sekitar pukul 00.30. Sedangkan A Cau, 55, beserta istrinya, Holda, dan kedua anaknya yang lain menderita luka bakar yang serius. Ketiganya dilarikan ke RS Kharitas Bhakti di Jalan Siam, dan kemarin siang salah seorang anaknya dilakukan tindakan operasi. Saat kebakaran, ada empat orang di dalam rumah. A Cau bersama istrinya Holda, serta dua anaknya. Sedangkan anaknya yang satu lagi sedang bekerja,” jelasnya. A Cau dan Holda serta anak tertua, Hendro, berhasil menyelamatkan diri walaupun menderita luka bakar. Malangnya si bungsu Heri yang tidur di ruang tamu dekat sepeda motor yang baru diperoleh dengan kredit, itu tak bisa diselamatkan. Halaman 7

Pesawat Kalstar yang terpaksa kembali ke Supadio (RTB) setelah terbang di ketinggian 10.000 kaki. IST

Pontianak-RK. Sebanyak 37 penumpang pesawat Kalstar tujuan Putussibau selamat, setelah take off dari Bandara Supadio mendadak bermasalah pada ketinggian 10.000 kaki, sekitar pukul 09.14, Jumat (22/5). Pesawat dengan nomor penerbangan KD 946 yang dipiloti Capt. Adi Susilo, memutuskan untuk kembali ke Supadio dalam kondisi cuaca hujan. “Diputuskan pesawat kembali (RTB) ke Supadio. Namun saat landing, hidrolik roda mengalami kendala di ujung runway 33,” ungkap General Manager (GM) Bandara Supadio Pontianak, Chandra Dista Wiradi , kepada wartawan. Chandra mengatakan, pesawat tersebut mengalami gangguan pada sistem hidrolik pesawat yang berpotensi risiko pada keselamatan penerbangan apabila dilanjutkan. Berhasil mendarat, masalah pun muncul ketika berada di ujung runway ketika pesawat akan berputar.

Roda Pesawat Tak Dapat Dibelokkan

Seorang anak meletakkan kotak sumbangan suka rela di depan rumah kontrakan A Cau yang sudah jadi puing. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Halaman 7

Kuliah Beberapa Bulan, Bisa Terima Ijazah S1 cinggaro® @wakadol2012 amnesti untuk koruptor? NO WAY! 2 kata untuk koruptor: MISKINKAN - MATIKAN!

DANIEL MARISSA @asboediono Penguasa selalu melindungi koleganya yang sedang menjadi penguasa hanya untuk mempertahankan kelangsungan kekuasaan #testimony #hening

Erik Supit @eriksupit Jangan ajari seorang ibu tentang rasa kehilangan! sela perempuan itu. Kulahirkan anak tercinta, yang harus kurelakan pergi di masa nanti

ZAMAN PLASTIK Manusia mengenal dua zaman, yakni pra sejarah dan sejarah. Batas di antara keduanya, mulai adanya tulisan. Artinya, ketika manusia belum mengenal tulisan disebut zaman pra sejarah, sedangkan ketika sudah mengenal tulisan disebut zaman sejarah. Halaman 7

Polisi Turun Tangan Oknum Kampus Terlibat Jakarta-RK. Mencuatnya kasus dugaan ijazah palsu dari sejumlah perguruan tinggi di tanah air membuat Polri turun tangan. Bareskrim Polri tengah meneliti benar atau tidaknya kasus itu. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, Bareskrim akan berkoordinasi dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mendalami kasus tersebut. “Kita harus membuktikan apakah benar itu palsu atau tidak,” kata Badrodin di Mabes Polri, Jumat (22/5). Badrodin menegaskan, anak buahnya di Bareskrim Polri akan memeriksa ijazah yang dianggap palsu, sekaligus menelusuri modus yang digunakan para pelaku. Sebab, ijazah palsu muncul, karena ada pihak di luar perguruan tinggi yang memalsukannya. Namun, tak tertutup kemungkinan memang ada orang dalam di perguruan tinggi yang terlibat. “Palsu ini modelnya bagaimana, apakah perguruan tinggi itu yang mengeluarkan atau pihak lain, atau mungkin yang dikatakan palsu itu tidak melalui perkuliahan, langsung bisa mendapatkan ijazah,” tegas Kapolri. Badrodin menegaskan, akan ada Halaman 7

Ririn… Siap! Vika pun Dipecat Seorang siswi polisi wanita (Polwan) yang mendaftar dari Polda Papua, Ririn dikeluarkan dari pendidikan, gara-gara ketahuan menggunakan berkas palsu dalam pendaftaran Brigadir Polri dengan nama Vika, Rabu (10/9). “Ketika dia (RW) dipanggil oleh penyidik dengan nama aslinya, dia langsung mengatakan Siap! Sehingga itu terbukti langsung,” cerita Halaman 6

Peredaran ‘Beras’ Plastik Mengecoh Kalbar klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Kuliah beberapa bulan, bisa terima ijazah S1 --

Ijazah asli jak bise palsu, beli jak ngape. Ape agek beras, semue bise palsu. Ancoreee...

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Warga Kembali ke Beras Lokal Saja Sebenarnya ‘beras’ plastik itu bukan untuk konsumsi manusia, melainkan bahan baku kantong plastik, pipa PVC serta alat rumah tangga yang diolah ringkas mirip beras agar mudah diangkut dari pabrik. Celakanya, ada pihak-pihak berengsek yang menjual ke pasar beras untuk konsumsi (lihat youtube).

Tak kurang dari Bupati Sanggau, Poulus Hadi, risau dengan hingar-bingar beredarnya beras plastik di nusantara. Ia sangat berharap hal itu tak terjadi di Sanggau. Tak ada ampun bagi mereka yang coba-coba menjual beras plastik. “Kalau kedapatan menjual beras plastik, tak ada ampun. Itu sama juga mau bunuh rakyat,” tegas Poulus, kemarin. Poulus Hadi Untuk memastikan ada tidaknya beras plastik itu beredar di Sanggau, Poulus mengaku akan memerintahkan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) menggelar operasi pasar. Halaman 7 A Ju, pedagang beras di pasar pagi, Putussibau. ARMAN-RK

HARIAN

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Iklan/ Langganan...

0561 - 768677

Harga Eceran & Langganan *Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CMY K


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Sabtu, 23 Mei 2015

2

Husni Kamil Manik/Ketua KPU

Kalau Revisi Paska Tahapan Selesai, Undang-undang Baru Dipergunakan Pilkada Berikutnya KPU tidak merasa terganggu dengan gebrakan Komisi II DPR RI yang ngotot menggodok revisi Undang-Undang Partai Politik dan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. Bukan karena Presiden Jokowi menolak merevisi kedua undang-undang tersebut, tapi anggota DPR diyakini punya niat baik sehingga tidak akan mengganggu tahapan pilkada yang sudah berjalan. “Niatan DPR itu baik, tentu tidak akan menganggu KPU mempersiapkan proses pilkada,” ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik, kemarin.

Berikut kutipan selengkapnya: +Bagaimana dengan Partai Golkar dan PPP yang punya dualisme kepengurusan? -Mengenai dualisme kepengurusan itu, KPU akan menunggu proses hukum yang inkrah (putusan berkekuatan hukum tetap). Apabila keputusan hukum tidak berhasil sampai inkrah maka diterapkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 9 tahun 2015 tentang Pendaftaran Pilkada. +Artinya sikap KPU tidak berubah? -Ya, sesuai Peraturan KPU (PKPU) Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pendaftaran Pilkada, yang

+Prediksi Anda kubu mana yang akan ikut Pilkada serentak? -Saya enggan memprediksi karena proses hukum kedua partai tersebut masih panjang. Kami tidak bisa memprediksi siapa yang akan mewakili nanti di pilkada serentak. +Apakah KPU ikut campur soal rencana revisi Undang-Undang Pilkada? -KPU tidak mau ikut campur dengan rencana revisi UU Pilkada. KPU hanya bertugas melaksanakan pilkada. Sedangkan urusan pembuatan atau revisi undang-undang, itu kewenangan DPR dan pemerintah. Kami nggak ikutan mengenai rencana revisi UU Pilkada itu. +Bukankah KPU akan dilibatkan? -Kalau nanti KPU dilibatkan, saya merasa hanya akan sebatas pendapat atas materi draf undang-undang yang dibahas. Tidak sampai masuk dalam proses penyusunannya. Prosesnya itu ada di DPR. Kalau kami diminta pendapat akan kami berikan. +Persiapan tahapan pilkada apakah terganggu dengan adanya wacana revisi itu? -Untuk persiapan pilkada serentak terus berjalan. Persiapan itu tidak terganggu dengan wacana revisi tersebut.

Kalau revisinya dilakukan setelah tahapan selesai, Undang-undang baru akan dipergunakan untuk pilkada yang berikutnya. +Dari hasil evaluasi KPU, apa persoalan yang terjadi? -Dari hasil evaluasi pilkada lalu, ada persoalan, antara lain tertib administrasi sehingga KPU memandang perlu alat bantu untuk gabungan parpol dan perseorangan yang mengusung calon kepala daerah. Sebab, banyak peserta yang kerap bermasalah dalam proses pendaftaran. Makanya KPU meluncurkan aplikasi baru untuk pendaftaran. Aplikasi baru yang diterapkan itu seperti apa? Setiap peserta akan menyerahkan dokumen-dokumen untuk syarat kelengkapan yang sama, sesuai jenis pengusungannya masing-masing. Kami memandang perlu alat baru agar peserta bisa lebih menyiapkan diri. Alat ini sederhana, semua dokumen akan terekam, ini yang disosialisasikan. Dengan aplikasi baru tersebut setiap calon peserta akan mendapatkan perlakuan sama. +Anda yakin pilkada serentak dilaksanakan sesuai jadwal? -Pilkada serentak masih sesuai jadwal yakni 9 Desember 2015, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015. Pelaksanaan seluruh tahapan harus seperti yang diatur dalam Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015. Re-editing: Andry

Didesak Mundur dari Kursi Manajer PLN Area Pontianak

Panglima TNI Jenderal Moeldoko

Hitler: Saya Masih Sanggup

Istri Prajurit Boleh Politik Praktis Jakarta-RK. Panglima TNI Jenderal Moeldoko mempersilahkan para istri anggota TNI masuk ke partai politik atau mencalonkan diri untuk menjadi kepala daerah. Hal itu dikatakannya saat memberi pengarahan kepada 2.116 prajurit TNI se-wilayah Sumatera Utara beserta Istri, di Lanud Suwondo, Medan, Jumat (22/5/). Panglima didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi, Koes Moeldoko. Panglima TNI, dalam pengarahannya menyampaikan, sesuai dengan Surat Telegram Panglima TNI Nomor: ST/1378/XI/2014 tanggal 24 November 2014, Panglima TNI telah membuat kebijakan baru. Yaitu memberikan atau mengembalikan hak politik bagi para istri-istri prajurit TNI. Para istri prajurit TNI diperbolehkan untuk memilih dalam Pemilu maupun Pilkada. Di dalam undang-undang yang dilarang berpolitik praktis adalah prajurit TNI, sedangkan bagi istri prajurit TNI tidak ada larangan dan hal tersebut diperbolehkan,” ucap Panglima TNI. Panglima mengatakan, istri prajurit juga sudah boleh terlibat dalam politik praktis, bergabung bersama partai politik atau mencalonkan diri untuk menjadi anggota DPR, DPRD, Bupati atau Gubernur. “Akan tetapi haram terlibat politik praktis bagi prajurit TNI. Prajurit TNI tidak boleh terseret dalam politik praktis. Prajurit tetap dilarang keras terlibat dalam berpolitik praktis. Ini sesuai dengan undang-undang,” tegas Moeldoko. Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga menyinggung masalah kenaikan remunerasi untuk prajurit TNI yakni dari 37 persen menjadi 56 persen. Karena itu, ia minta seluruh prajurit TNI meningkatkan kinerja dari waktu ke waktu. Prajurit juga harus menghindari dan menghilangkan ego sektoral yang dapat menimbulkan kerapuhan antarsatuan. Usai memberikan pengarahan, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko didampingi Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Edy Rahmayadi, menyerahkan secara simbolis jam tangan kepada perwakilan tiga prajurit TNI (AD, AL dan AU). (rmol)

diterima pendaftarannya adalah yang diakui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) atau yang memenangkan proses hukum dengan putusan berkekuatan hukum tetap atau kedua kubu islah.

PONTIANAK-RK. Setelah didesak mundur dari kursi jabatan oleh masyarakat dan DPRD Kota Pontianak, karena dinilai kinerjanya tidak becus memimpin PLN, akhirnya Manajer PLN Area Pontianak, Hitler SP Togatorop angkat bicara. Bahkan, dirinya menegaskan tidak akan mundur dari jabatan pimpinan area. Ketika diwawancarai Rakyat Kalbar baru-baru ini, Hitler mengaku masih sanggup bekerja dan berjanji akan membenahi sistem kerja PLN Area Pontianak. Secara pribadi, di manapun dan kapanpun saya katakan pasti sanggup bekerja. Tetapi penilaian masyarakat atau atasan saya pasti berbeda. Kalau ada yang menilai saya tidak sanggup, itu semua kembali kepada otoritas masing-masing, ucap Hitler. Hitler berkilah, penilaian setiap orang pasti berbeda-beda. Kalau bicara kinerja, orang dalam (staf PLN) dan orang luar (masyarakat) pasti akan berbeda pendapat, timpalnya. Sementara itu, saat disinggung apakah sulit atau tidak mengurus manajemen kelistrikan di Kota Pontianak, Hitler mengaku listrik bukan tanggungjawab PLN 100 persen. Sistem ketenagalistrikan itu dekat dengan pola hidup manusia. Listrik itu sangat diminati. Jadi kalau menjawab sulit atau tidak tergantung kita semua. Karena sistim kelistrikan tidak satu sumber yang bertanggungjawab, Hitler berargumentasi.

Hitler

Hitler berpendapat, listrik merupakan tanggungjawab bersama. Mengapa saya katakan begitu, karena sistim kelistrikan itu terdistribusi secara ontime. Jadi tidak seperti air; digabung dulu baru dibawa. Listrik itu diputar oleh mesin barulah disalurkan dan kemudian baru bisa dirasakan, ulasnya. Mengurus listrik, tidak hanya terpaku pada satu tempat saja. Ada mesin pembangkit, kemudian penyalur dan barulah ada pelayanan. Listrik itukan tidak bisa diurus sepihak. Listrik merupakan satu kesatuan. Masyarakat harus peduli juga. Contohnya mari kita bersama berhemat pakai listrik, gugahnya. Lantas, susah atau tidak mengurus perusahaan pelat merah ini? Persoa-

lan itu sebenarnya kondisional. Kalau semua sudah beres, ya pasti gampang. Misalnya jaringan listrik sudah tertata. Kemudian masyarakatnya bagus. Artinya peduli, mendorong semangat, terus memberikan aspirasi yang baik. Apalagi mesin pembangkit dayanya sudah mencukupi. Tetapi kalau sekarangkan pas-pasan. Sehingga menjawabnya itu menurut saya situasional. Kalau semuanya ditangani saya tidak akan mudah. Tapi untuk saat ini, yang namanya saat ini karena pas-pasan bagaimana bisa mudah?, kilahnya. Kalau daya pas-pasan sementara kebutuhan banyak, kan bisa repot juga. Ini tidak mudah. Kalau semuanya sudah beres, ya pasti sudah mudah, paparnya. Nah, PLN Area Pontianak inikan masih banyak kekurangannya. Apakah anda selaku manajer bertekad untuk menyempurnakannya? Ini pertanyaan dahsyat. Ini mau Pilkada atau apa ya? Hahaha. Hahaha. Kalau soal semangat, tentu kita ok. Tapi kita dibawah kendali dan satu kesatuan. Jadi kalau mau maju, harus maju bersama-sama. Tidak bisa sendiri, jabarnya. Saya pribadi, kalau bekerja itu total. Total dalam artian, anak istri saya tinggalkan di rumah. Kemudian saya mencurahkan semua kemampuan untuk mengurus apa yang menjadi tanggungjawab sebagai orang yang dipercaya, hingga saat ini, ujarnya. Kepada reporter Rakyat Kalbar,

Hitler mengaku bersemangat bekerja di Bumi Khatulistiwa. Mungkin masyarakat berpikir PLN sudah kerja baik apabila tidak memadam listrik lagi. Tetapi untuk tidak padam apa yang harus saya lakukan? Itu tidak ada dalam tindak (Hak wewenang) saya semua. Kalau soal tanggungjawab, saya usahakan menunaikan tanggungjawab dan bertahap akan memperbaiki situasi ini, selorohnya. Lantas, bagaimana soal diplomasi masyarakat bahkan dewan yang meminta anda mundur dari jabatan? Masyarakat Kota Pontianak menaruh harapan kongkretnya seperti apa sih. Maunya, PLN ini harus bagaimana? Jangan menilai kalau lampu tidak padam baru berhasil. Tolong kami PLN ini didoakan, apapun agamanya. Karena PLN atau siapapun yang memberikan layanan kepada masyarakat, mau itu PU, PDAM, PLN dan Telkom mereka sebenarnya sudah berusaha sekuat tenaga. Itu saya pastikan, karena saya kebetulan berada di dalam lingkaran ini, akunya. Kalau kita dihujat atau dimaki, kita rela, tidak pernah kita melawan. Tetapi masyarakat perlu sadari apakah hujatan bahkan makian ada manfaatnya? Apa manfaat bagi masyarakat. Saya kira hanya sebagian kecil saja yang merasakan itu ada manfaatnya, sindirnya. Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Pasang Iklan Anda DISINI...

Harga Pas Hasil Puas

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555

Rakyat Kalbar. Gd. Graha Pena Lt. 2-3 Jl. A Yani II Km. 3,5 Kubu Raya

Untuk pemasangan dan informasi, Hubungi bagian iklan THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

Rakyat Kalbar

Telp (0561) 721229

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul, Fridho. Website: Hendra Ramawan, Febriandi Bahroni, Aditya Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Achmad Munandar. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Pontianak Metro Sengkarut Tanah YBS dan Syarif Usman Berakhir Damai

Hendra Feilani. G

USNADI-RK

Pontianak-RK. Belasan tahun bersengketa, Syarif Usman Alqadrie akhirnya merelakan tanahnya dipergunakan Yayasan Bakti Suci (YBS) sebagai makam setelah melalui mediasi bersama pihak Kelurahan Batu Layang, beberapa waktu lalu. Kedua belah pihak sepakat untuk tidak lagi mempermasalahkan tanah tersebut. Lantaran sudah diukur BPN dan sudah ada kejelasannya. “Setelah ditelusuri dan diukur oleh BPN, ternyata YBS tidak tahu batas pasti tanahnya yang berlandaskan SKT. Dan ternyata sebagian sudah pernah dijual ke orang lain,” ujar Lurah Batu Layang, Hendra Feilani, Jumat (22/5). Sengketa tanah antara Syarif Usman sudah berjalan belasan tahun. Di mana tahun 1959 YBS telah menggunakan tanahnya tanpa diketahui pihak Syarif Usman. Terlebih, luas tanah turut pula tidak diketahui yayasan hingga tanah Syarif Usman turut digarap dan dijadikan makam. Namun karena sudah banyak makan, Syarif Usman merelakan tanah tersebut dengan dasar kemanusian dan bukan dipakai untuk meraup keuntungan per orangan. “Setelah diukur banyak yang kurang. Di sebelahnya sudah dibeli orang lain. Itulah yang membuatnya tidak cukup. Akhirnya kita berkesimpulan, SKT sudah lama gugur dan kita toleransi, karena masalah sosial. Akhirnya menempuh jalur damai dan kesepakatannya tidak ada bayar ganti rugi sedikitpun,” paparnya. Hendra mengharapkan, karena kedua belah pihak sepakat menempuh jalur damai dan tidak melalui hukum, diharapkannya tidak ada lagi ungkit-mengungkit kelak di kemudian hari. Karena atas tanah yang tersisa tersebut keduanya dikatakan BPN akan disertifikatkan. Supaya tidak kembali bersengketa dan memiliki hukum pasti. “Sudah belasan tahun dan delapan lurah yang mengatasinya, tapi tak selesai dan keduanya tetap bersengketa. Tapi setelah kita mediasi, barulah ada titik temu dan kesepakatan itu. Saya minta Syarif Usman jangan lagi otak-atik YBS. Keduanya sudah diminta ke BPN untuk dibuatkan sertifikatnya,” ujar Hendra. (agn)

Rakyat Kalbar

Sabtu, 23 Mei 2015

3

Kisruh Persoalan Tanah Suprapto IV Dalam

Winata: Songkeng dan Xiau Ling Itu Provokator Pontianak-RK. Winata Gunawan menuding Songkeng dan istrinya, Xiau Ling, warga Jalan Suprapto II, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan sebagai aktor intelektual yang berperan menghasut warga setempat. Supaya beramai-ramai mengolah tanah miliknya yang bersertifikat HGB Nomor:1871 menjadi jalan umum. “Songkeng dan istrinya (Xiau Ling) itu adalah provokator. Mereka memerintahkan warga Suprapto II dan beberapa preman untuk menggarap tanah saya ini. Apa kepentingannya, saya juga tidak tahu. Pertanyaannya apa kepentingan mereka atas tanah ini?,” ucap Winata Gunawan, Jumat (22/5). Winata menilai, salah satu upaya Songkeng dan Xiau Ling ingin menjadikan tanahnya fasilitas umum (fasum) ialah dengan membangun jembatan supaya bisa dilalui kendaraan. Sebab jembatan yang pernah dibuatnya sendiri sudah dihancurkan. “Selama ini yang menggerakkan warga adalah Mak Nyah (Xiau Ling). Dia juga yang mendatangkan preman-preman ke area tanah saya ini. Tujuannya dia supaya preman menjadi pembeking sehingga leluasa menggarap tanah saya menjadi jalan umum,” kesalnya. Tak hanya itu, lanjut Winata, Xiau Ling juga pernah menyatakan berkeinginan membunuh dirinya supaya niatnya menjadikan tanah HGB Nomor:1871 itu tidak ada yang menghalangi. “Xiau Ling pernah datang pakai mobil lalu mau menabarak Minus, anak buah saya. Lalu mengancam Minus yang berjaga-jaga di area tanah ini,” bebernya. Karena telah berupaya membangun jembatan di atas tang miliknya, Winata Gunawan langsung melaporkan masalah tersebut kepada pihak berwajib. “Tadi pagi (Jumat, red) saya sudah laporkan ke Polda. Kemudian juga lapor ke Kabtimnas Polsek Selatan. Makanya ada polisi yang berjaga-jaga sewaktu bongkar jembatan. Supaya jangan sampai ada permasalahan,” paparnya. Sementara itu, Minus yang ditemui di lokasi tanah Winata mengaku, sudah dua kali diancam oleh Xiau Ling. “Kemarin dia ada datang ke sini. Lalu mau menabrak saya, hampir kena. Ada juga datang marah-marah, suruh saya telepon bos supaya datang ke lokasi. Katanya dia mau membunuh bos,” ujar Minus. Di lain tempat, Songkeng ketika

Sejumlah pekerja Winata Gunawan sedang membongkar jembatan ilegal yang sengaja dibangun warga Suprapto II. Padahal sudah jelas, putusan Mahkamah Agung menyatakan tanah Winata Gunawan bukan fasilitas umum, Jumat (22/5). DESKA IRNANSYAFARA-RK

dikonfirmasi membantah tuduhan Winata Gunawan yang mengatakan dirinya merupakan miang jelatang (provokator). “Tidak ada motivasi pribadi. Ini kepentingan warga untuk jalan kaki dan berkendara. Saya dan istri kalau tidak menggunakan tanah Winata, kami masih ada jalan lain. Tanah itu hanya sebagai alternatif saja,” elak Songkeng. Lantas, bagaimana dengan pernyataan istri bapak terkait akan menggagalkan upaya Winata Gunawan melindungi tanahnya? “Mungkin maksudnya begini. Kalau Winata Gunawan ada membangun di atas tanah itu, Satpol PP pasti akan bongkar. Saya rasa maksudnya begitu. Ini bukan maunya kami. Secara pribadi kami tidak ada kepentingan apa-apa. Yang saya tahu tanah itu jalan umum, siapapun boleh pakai,” cetusnya. Apakah benar sejumlah massa yang mendatangi lokasi tanah Winata Gunawan itu adalah orang suruhan Bapak Songkeng dan istri? “Ke mana? Siapa yang mendatangi tanah Winata? Saya merasa tidak ada, itu tidak benar,” akunya. Menurut Winata Gunawan, anda dan istrilah yang menyuruh massa dan warga Suprapto II untuk membuat rusuh di lokasi tanah HGB Nomor 1871? “Siapa yang membuat kacau? Mana buktinya? Gila apa? Massa mungkin merasa terganggu akibat jembatan yang dibangun Winata itu dibongkarnya,” sebutnya. Nah, soal pengakuan Minus anak buah

Winata Gunawan terkait kedatangan istri anda mau menabrak dirinya serta mengancam membunuh Winata, apakah itu benar? “Hahaha. Ini negara hukum! Tidak mungkin kami melakukan yang begini-begini. Itu tidak benar,” jawab Songkeng. “Kita hanya emosi. Kok jembatan yang Winata bikin itu dibongkar? Nah sekarang kami lagi membangun satu jembatan kemudian dibongkar Winata. Sebenarnya dia tidak ada hak lagi untuk membongkar jembatan baru,” urainya. Apakah benar pembuatan jembatan baru itu dibiayai anda dan istri? “Saya dan istri ada keluarkan dana. Saya pikir inikan sebagai swadaya. Bikin jembatan itu bukan hal yang melanggar hukumkan? Nah makanya saya dan istri bikin jembatan. Ya kami ada patungan dengan warga. Ada yang mengeluarkan tenaga, ada juga beli pasir dan batu,” paparnya. Winata menilai, selama ini Hasan Kasim terkesan memaksa menyatakan tanah Winata adalah Fasum. Winata menuding bahwa anda membayar Hasan Kasim supaya bersikap demikian. Tudingan itu benar atau tidak? “Ini sudah terlalu jauh. Mana Hasan Kasim bisa diatur. Winata gak bener. Jangan fitnah. Itu dosa besar,” ucapnya. Sementara itu, sekuriti Jalan Suprapto IV Dalam mengatakan, sejumlah warga Jalan Suprapto II memang telah mem-

bangun jembatan di atas tanah Winata Gunawan. “Informasinya, warga RT 2, Jalan Suprato II membangun jembatan. Padahal tanah Winata Gunawan ini berada di RT 03, Jalan Suprapto IV Dalam,” tuturnya merasa heran dengan sikap warga Suprapto II. “Sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (21/5) mereka mengerjakan pembuatan jembatan ini. Saya tidak tahu juga berapa orang mereka. Yang pasti warga Suprapto II yang bekerja,” tambahnya. Adi mengaku, tidak mengetahui siapa pemilik sebelum tanah tersebut berperkara. “Saya tidak tahu siapa pemiliknya. Namun belakangan ini diketahui yang punya bernama Winata Gunawan,” jabarnya. Adi berpendapat, pembuatan jalan tersebut terkesan memaksa. “Ini sudah pasti dilakukan orang-orang yang berkepentingan di area sini. Pasti ada penggeraknya. Kelihatannya memaksa kehendak supaya Jalan Suprapto II bisa tembus ke Jalan Suprapto IV Dalam,” sebutnya. Adi membeberkan, istri Pak Songkeng sering mendatangi dirinya di pos penjagaan. “Dia ngomong sama saya, ngotot mau menjadikan tanah Pak Winata Jalan tembus dengan dalih fasum. Mak Nyah bilang, dengan cara apapun dia akan menjadikan tanah Pak Winata fasum dan jalan tembusan,” bebernya.

Reporter: Deska Irnansyafara Redaktur: Andry Soe

Pelebaran Jalan Budi Utomo Diharapkan Mengurai Kemacetan Pontura Pontianak-RK. Walikota Pontianak, H. Sutarmidji menegaskan, pengerjaan Jalan Budi Utomo tahun ini selesai. Diproyeksikan nantinya jalan ini mampu mengurai kemacetan. Yakni dengan mengalihkan kendaraan besar yang ke depannya akan diatur Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasika (Dishubkominfo) Kota Pontianak. “Pelebaran Jalan Budi Utomo diharapkan mampu memecah kemacetan yang sering terjadi di Jalan Gusti Situt Mahmud dan Jalan Khatulistiwa Pontianak Utara. Anggarannya sekitar Rp50 miliar dan selesai tahun ini,” ujar Walikota Sutarmidji, Jumat (22/5).

Midji menyatakan, dengan diprioritaskannya pembangunan kawasan Pontianak Utara yang bertujuan agar adanya pemerataan kawasan sama dengan kecamatan lainnya. Serta mampu menumbuhkembangkan tingkat atau taraf hidup masyarakat setempat. “Penataan pembangunan di Kecamatan Pontianak Utara diharapkan bisa membuat kawasan ini menjadi lebih baik dan tidak ketinggalan dengan kecamatan lain serta tertib dan taat aturan seperti yang dicanangkan pemerintah kota,” jelasnya.

Ilustrasi

Midji mengakui, sejauh ini Pontianak Utara memang kerapkali dilanda kemacetan parah, bahkan hingga mencapai berkilo-kilo. Sebab, banyak kendaraan besar melintas terutama pada jam sibuk masyarakat beraktivitas. Seperti hendak pergi sekolah, berkerja dan ketika pulang kerja. “Memang telah seringkali terjadi kemacetan, bahkan bisa mencapai beberapa kilometer. Apalagi jika macet itu di bawah tol Landak maka kemacetan bisa mencapai hingga penyeberangan feri,” paparnya.

Di sisi lain, Pemerintah Kota Pontianak berharap setelah adanya perbaikan ini, ditambah dengan pengaturan lalu lintas yang baik oleh Dishubkominfo Kota Pontianak, berdampak pada ekonomi masyarakat. Pasalnya aktivitas Jalan Budi Utomo diprediksikan akan meningkat. “Tentu pelebaran jalan ini juga berdampak pada perekonomian masyarakat di Jalan Budi Utomo, karena kendaraan akan lebih sering melintasi jalan. Untuk pengaturan kendaraan sendiri akan dibuat oleh dinas perhubungan terkait kendaraan apa saja yang harus melewati Jalan Budi Utomo sehingga tidak ada lagi kemacetan khusunya di kedua jalan itu,” paparnya. (agn)

Sail Karimata Dapat Lampu Hijau Pemerintah Pusat Pontianak-RK. Pemerintah Provinsi Kalbar memastikan saat ini sedang mempersiapkan kegiatan internasional Sail Karimata yang direncanakan akan dilaksanakan 2016, di wilayah Kabupaten Kayong Utara (KKU), Provinsi Kalbar. Sail Karimata yang direncanakan akan dilaksanakan 2016 akan melibatkan puluhan Negara. Lengkap dengan kapal-kapal yang merupakan event maritim yang digelar di perairan. “Kita sudah mendapatkan lampu hijau untuk pelaksanaan ini yaitu di Karimata. Karena waktu penyelenggaraan bersama ada tiga provinsi acara puncak di Karimata,” ungkap Wakil Gubenur Christiandy Sanjaya, Jumat (22/5). Menurutnya, beberapa hal penting terkait pelaksanaan Sail. Yakni potensi kelautan dan sumber daya hayati yang besar sehingga sangat layak dikonversikan untuk kegiatan ekonomi bagi rakyat. Dengan adanya kegiatan

tersebut maka akan membantu perekonomian masyarakat, baik dari segi pariwisata serta pembangunan insfrastuktur di wilayah Karimata. “Dengan mendapatkan momentum yang sangat prestisius dengan kegiatan ini sehingga diharapkan masyarakat setempat mampu mendukung dan menyukseskan kegiatan ini,” harapnya. Wagub menjelaskan, apabila kegiatan ini terealisasi dengan baik maka tentunya banyak infrastruktur yang akan terbangun dan infrastruktur yang dibangun akan tinggal apabila sudah selesai acara. “Dapat kita bayangkan akan terbangun sejumlah infrastruktur di sana, karena kegiatan ini pastinya dihadiri oleh berbagai negara dan presiden maka patut didukung agar kegiatan ini terwujud,” ujarnya. Mengenai kegiatan ini tentunya pemerintah daerah harus bersiap. Berdasarkan data di wilayah Karimata, saat ini ada warga nelayan yang

Ilustrasi.

jumlahnya mencapai 4000 KK dan nantinya infrastruktur akan terbangun di kawasan setempat. “Tentunya ini akan men-

jadikan ke depannya ke arah yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat di sana. Ke depan terutama potensi wisatanya terutama sebagai nelayan

NET

bisa nanti menarik ke industri pariwisata. Dengan datang wisatawan yang datang setelah Sail Karimata tersebut dilaksanakan,” paparnya. (fie)


Rakyat Kalbar

4 Pro Ekbis Perak!!! Hotel Harris Tutup Drainase dengan Cor Beton Sabtu, 23 Mei 2015

Pemkot Pontianak Pura Buta dan Pura Tuli Pontianak-RK. Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang konon akan mengatasi banjir ternyata hanya merupakan isapan jempol belaka. Pasalnya banyak bangunan tinggi yang menjulang ke langit menutupi secara permanen drainase di kawasan kota. Salah satunya Hotel Harris yang berada di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Pontianak Selatan. Atas tindakan ini, DPRD Kota Pontianak geram dan mendesak Pemkot menyamaratakan aturan. Baik terhadap pengusaha kecil menengah bahkan menengah ke atas terkait persoalan drainase tersebut. Anggota Komisi II DPRD Kota Pontianak, Yuli Armansyah menyatakan, jika masalah kecil seperti

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK

USNADI

Minggu ke 3 Bulan Mei 2015 Harga Harga Satuan Distributor Eceran (Rp) (Rp)

Komoditi DOC Broiler FS Broiler Hidup Ayam Buras Hidup Daging Sapi Daging Babi Karkas Kambing Telur Ayam Ras Pakan Petelur Starter Pakan Petelur Grower Pakan Layer Pakan Pedaging Starter Pakan Pedaging Finisher

Ekor Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg

3.000 4.000 19.000 22.000 50.000 60.000 115.000 120.000 60.000 65.000 120.000 130.000 17.000 19.200 6.000 6.650 5.700 5.900 6.600 7.000 7.000 8.500 6.000 7.500

VALAS

Beli 10,339.68 14,549.52 3,640.67 3,484.96 9,807.89 13,070.00 Sumber: Bank Indonesia

Pontianak-RK. Kota Pontianak merupakan leading sektor bagi para investor yang ingin berinvestasi, khususnya di bidang perhotelan. Parahnya, Walikota Sutarmidji seakan tutup mata melihat pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha terhadap Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Boleh jadi asalkan ada uang segalanya bisa dimuluskan. Demikian ucap Sekretaris Komisi I DPRD Kota Pontianak, H. Suarmadjat. Bahkan, dia menilai Pemkot

Equatoriana

AN

TOYOTA ANZON Angsuran Paling Ringan !!! PROSES

MUDAH DAN CEPAT

DP Paling Murah !!!

Hubungi:

Alonk

Hp. 0812 57282270 Hp. 0856 5440 0673 Pin. 28C52D11 Jl. Putri Daranante, Gg. Andayani 1 Type 150, Lt. 188-131-160, 2 lantai, PLN 3500watt, 3500watt, PDAM, KT 3, KM 2 (Kloset duduk American Standard), Keramik 60 x 60, Bak Air 6 m3 dikeramik.

L UA RJ TE ah i m un Ru p H a Si

L UA RJ

TE

Hub: KASIM (Ng Khiok Sim) 0813 4553 7522 0819 5220 0988

Jual Tanah Kapling Lokasi Jl. Agung Podomoro, Sekunder A Rasau Jaya, kaplingan Ruko Ukuran 4,5 x 30 M, rumah ukuran 10 x 18 M, (Cash & Credit) DP 1,5 Jt. Hub : 0856 5817 6492

Pontianak lemah dari sisi pengawasan IPAL. “Di Kota Pontianak hotel sudah sangat banyak, tapi instalasi pembuangan limbah ke mana larinya. Pembuangannya tidak jelas ke mana. Masalah ini harus ada kejelasan. Jangan hanya memperbanyak bangunan, tapi aturannya tidak ditegakkan,” tegas H. Suarmadjat, Jumat (22/5). Ia menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak jangan hanya memberikan izin semata tanpa memikirkan kepentingan jangka panjang terkait izin yang

diajukan tersebut. Jika masalah ini terus menerus terjadi, diprediksi 10 hingga 15 tahun mendatang, masalah limbah di Kota Pontianak menjadi akan sangat sulit untuk diatasi. “Pemkot jangan hanya mempermudah perizinan tanpa melihat dan mengkaji serta memantau perkembangan hotel-hotel seKota Pontianak. Lantaran bukan hanya satu pelaku usaha yang melakukan hal ini, melainkan seluruh hotel berbuat serupa,” tudingnya. “Jangan ujung-ujungnya uang

HUBUNGI :

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B J O H A N E S 0852 5245 2381 D E N N Y X BB : 2ABCC69C

Tanggapan Bosan aku bro, setiap Badan Narkotika Nasional (BNN) mengadakan tes urine terhadap instansi pemerintah maupun swasta, termasuk TNI, Polri dan PNS selalu bawahannya. Coba sekali-kali dari gubernur, bupati, walikota, camat sampai pak lurah dan kelas terinya RT, agar masyarakat tidak merasa tertipu. Kalau perlu rumah pejabat digeledah, siapa tahu ada obat setan. Ah.. mana BNN berani bro. Berarti lho banci, betul... 085348090038 22-5-2015

TENDA ADI ADI

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

Jl. H. Rais A. Rahman / Jl. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Samping Supermarket Garuda Mitra Telp. 6785024, 081282587257 BB:29794A26 (Jalan Lebar, Dekat Antonius)

MENERIMA PESANAN :

MENYEWAKAN : * Tenda Pesta, Meja, Kursi * Sarung Kursi, Karpet * Photo & Video Shooting * Air Cooler, Kipas Angin * Orgen Tunggal, Tanjidor.

- Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, K. Nama, Poster, Kalender, Brosur, dll.

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

Lokasi : Sei Pinyuh Jl. Seliung Fasilitas : Ledeng, Listrik, 2 Toilet Tersedia : Dapur Siap Pakai.

OTOMOTIF Buka Pendaftaran Lembaga Diklat / Kursus Otomotif, Study Usaha Buka Bengkel Mobil & Motor di garansi sampai bisa, Hub. Bintasik Telp.(0561) 767508, Hp. 0813 4570 8984

Hubungi : Nawi 085346828777

FOTO COPY & ATK Foto Copy, ATK, Print, Press, Jilid Biasa/Spiral, Scan, dll.

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi

(0561)768677

Massa terdiri mahasiswa dan Aliansi Masyarakat Kalbar tolak transmigrasi, dengan alasan program transmigrasi akan menimbulkan kecemburuan masyarakat lokal, lantaran para transmigrasi diberikan fasilitas hidup seperti disediakan lahan, biaya hidup, bibit peternakan dan lain-lain. Sedangkan masyarakat lokal harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Kalau dicermatan, program pemerintah di bidang transmigrasi tersebut selama ini sebenarnya sangat bagus tujuan dan hasilnya. Lagi pula belum pernah adanya kecemburuan sosial. Faktanya, 1. Para transmigran ditempatkan pada lahan yang dikuasai dan milik negara, bukan milik masyarakat. 2. Lahan yang digarap para transmigrasi yang tadinya lahan tidur tidak berapa lama berubah menjadi lahan produktif yang akhirnya berkembang menjadi penopang pembangunan di segala bidang yang diperlukan masyarakat Kalbar, maupun rakyat Indonesia umumnya. 3. Masyarakat lokal atau kalangan masyarakat setempat tidak pernah kedengaran adanya kecemburuan sosial karena mereka sudah memiliki lahan sendiri yang memang harus digarap sendiri dengan biaya sendiri. Jadi para transmigrasi pada awalnya wajar saja disediakan fasilitas yang diperlukan, karena mereka pindah dari tempat asal tidak memiliki dan membawa apa-apa selain tenaga, pengetahuan dan keterampilan masing-masing. Memang ada diantara transmigran yang gagal hingga lahannya dijual dan kembali ke tempat asal mereka, tapi mereka tersebut ternyata selain tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan juga memiliki sifat malas bekerja berat, atau mau enak tapi malas untuk memperoleh hasil guna. Nah, apa yang dikhawatirkan oleh masyarakat lokal yang menolak transmigrasi, perlu adanya sosialisasi program pemerintah di bidang transmigrasi secara bijak dan benar, hingga bisa dipahami dan diterima masyarakat sekitar tempat tujuan para transmigran. (Menra 66). 85332578345 19-5-2015

14.38

PERCETAKAN & SOUVENIR

Dijual Ruko 3 Lantai

0813 4806 2271 0856 5085 7244

HP : 081345479682

Program Transmigrasi

MENERIMA PANGGIL AN

HUB: BANG ABU

usaha membuang limbah usahanya ke sungai, tak terkecuali RSSA Antonius Pontianak. “Selimut handuk menggunakan zat kimia. Kita mau tahu itu ke mana larinya, hotel dan rumah sakit. Sungai Jawi termasuk RS Antonius. Airnya hitam itu disebabkan zat kimia adan limbah. Sudah terkontaminasi. Sudahlah banyak zat kimia lain yang masuk ke tubuh masyarakat, ditambah lagi dengan limbah sehingga mempercepat kita mati terkait kondisi IPAL yang kurang baik tersebut,” tegasnya. (agn)

langsung senyap. Yang jelas perizinannya harus dikaji benar-benar. Pikirkan jangka panjangnya. Jangan hanya mau uang saja Pemkot ini. Di Kota Pontianak sudah tidak ada parit yang bersih sekarang,” lugasnya. H. Suarmadjat lantas membeberkan beberapa titik lokasi di kawasan Kota Pontianak. Yakni hotel-hotel di kawasan Jalan Gajah Mada serta Parit Sungai Jawi, yang mana kondisinya sudah tercemar limbah, bahkan sudah berwarna hitam serta berbau tak sedap. Lantaran banyak pelaku

Sms Warga

Sumber : inilah.com

Aroma penjajahan masih melekat. Penjajahan ini bukan dari perang fisik dengan negara lain. Penjajahan modern lah sebutannya. Penjajahan ini tidak menonjolkan tindakan militer untuk menaklukan negara yang akan dijajah. Melainkan dengan pengendalian ekonomi, politik, pertahanan sosial dan budaya. Cara paling efektif dengan merusak mental dan moral para birokrat seperti maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme serta narkoba. Cara yang lain ada pula, dengan mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat dengan budaya barat. Dengan mengkonsumsi minuman beralkohol hingga mengkonsumsi narkotika. Kini Indonesia dijajah para bandar narkotika. Hingga Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Dalam setahun sebanyak 5 juta warga terjerat narkoba. Setiap hari sekitar 50 nyawa melayang akibat penyalahgunaan narkoba. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat. Hingga akhirnya keputusan hukuman mati pun ditimpakan kepada para pengedar barang haram tersebut. Karena telah meresahkan bahkan bisa merusak generasi penerus bangsa. Pelaksanaan eksekusi mati yang sempat ditentang sejumlah kalangan, terutama negara yang warga negaranya akan dieksekusi, termasuk Sekjen PBB Ban Ki Moon. Namun, sikap Indonesia bagaikan pesan agar jangan main-main atau berani mengedarkan narkoba di Indonesia, karena taruhanannya nyawa bisa melayang di depan regu tembak. Padahal, hukuman mati bagi tersangka narkoba tidak hanya diberlakukan oleh Indonesia, karena beberapa negara juga memberlakukan hukuman serupa. Menurut anda?

9 jt

Reporter: Gusnadi Redaktur: Andry Soe

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

Masalah kita

“Promo kredit Terbatas !!! DP serba -an”

ALBAR

H. Suarmadjat: Jangan Ujung-ujungnya Uang Langsung Senyap

Jumat, 22 Mei 2015

Jual 10,446.74 14,697.79 3,680.51 3,520.44 9,907.69 13,202.00

AKYAT

IPAL Hotel dan Rumah Sakit Jadi Limbah Berbahaya

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar

Mata Uang AUD 1.00 EUR 1.00 MYR 1.00 SAR 1.00 SGD 1.00 USD 1.00

drainase terhadap bangunan Hotel Harris saja tidak dapat dibenahi pemerintah maka jangan harap banjir dapat tertangani, karena melakukan penyumbatan drainase. Dampaknya tentu bisa mengakibatkan banjir dan genangan air. “Wajar saja Jalan Gajad Mada selalu banjir, ternyata pelaku bisnis tidak mengindahka aturan Walikota dan dinas terkait bahwa DSB dan jembatan tidak boleh ditutup. Tapi Pemkot diam saja, tidak menegur, tidak memantau, bahkan tidak ada tindakan terhadap bangunan besar itu,” cetusnya, Jumat (22/5). Yuli menilai, terkait aturan yang baku, Konstruksi Drainase, di depan Hotel Harris di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Pontianak semestinya ditaati oleh seluruh pelaku Selatan. G /R K usaha, baik kecil ke bawah maupun menengah ke atas. Namun, ternyata kasih seperti itu. Mentang-mentang usa- meter dipantau terus agar jangan sampai aturan itu hanya diperuntukkan bagi hanya besar lalu boleh langgar aturan,” menutupi drainase. Tapi hotel-hotel yang salah satunya Hotel Harris dibiarkan saja para pelaku usaha kecil menengah saja. kritiknya. Bangunan yang sebegitu besar, lanjut atau mungkin malah disarankan Pemkot,” Pasalnya hingga selesai dibangun, Hotel Haris tetap melenggang. Meskipun Yuli yang akrab disapa Maman itu, Pemer- paparnya. Terhadap permasalahan ini, legislator menutupi seluruh drainase di pinggir intah Kota Pontianak tidak terpantau. Yuli area hotel secara permanen alias meng- meyakini bahwa kondisi itu terjadi karena Partai NasDem itu menyatakan, pihak ada permainan serta unsur pembiaran dinas yang memberikan izin agar jangan gunakan beton. “Apakah ruko harus memberikan besi terhadap pelaku usaha besar. Dengan hanya mengeluarkan izin saja tanpa agar tidak menggunakan beton terhadap adanya kesepakatan-kesepakatan agar meninjau lembali ke lapangan. Karena menurut pantauan yang dilakukannya saluran. Kenapa ruko harus memakai itu, tidak diusut. “Yang salah itu adalah pemerintah, sendiri sebagian besar hotel melanggar sedangkan hotel tidak. Paritnya semua ditutup dengan cor beton. Jangan pilih terlalu banyak cincainya. Izin ke ruko 17 aturan, karena menutup saluran drainase

dan bentuk pelanggaran lainnya. “Tolong Cipta Karya dan BP2T pengeluaran izin, semua hotel yang ada di Gajah Mada seluruhnya terjadi pelanggaran. Seperti di sampaing Jalan Ketapang, memang GSB 2 meter, tapi lantai duanya menjulur ke luar,” lugasnya. “Tolong dilihat, ditinjau, kalau Gajah Mada tidak ingin banjir. Sampai kapanpun kalau tidak digalakkan, hanya akan menjadi wacana saja. Karena pemerintahnya tidak mau menegaskan kepada pengusaha menengah ke atas,” timpalnya. Sejauh ini Pemerintah Kota Pontianak tidak peka dan seakan tidak mau lagi mendengar kelurahan dan masukan dari pihak manapun. Lantaran dari sekian banyaknya laporan yang masuk jarang sekali mendapatkan tanggapan dan peninjauan langsung oleh dinas terkait. Apakan lagi sampai mencabut izinnya. Jangankan masyarakat biasa yang melapor, DPRD sendiri turut pula tak dihiraukan. “Kita dewan saja tidak diindahkan, apalagi masyarakat kecil yang melapor. Mau jadi apa Kota Pontianak kalau tidak lapang dada menerima masukan. Padahal kemasukan itu kebaikan untuk masyarakat juga, terlebih keinginan Pemkot agar tidak banjir hanya sebatas wacana,” bebernya.

Hubungi : 082151245557

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH”

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

0812 5832 0052

Dijual Ruko 6 Unit Ukuran : 4x18 m Alamat : Jl. Simpang Pontianak Depan Hotel Rindu Permai 700M dari Simpang Tanjung – Sanggau Harga : Rp. 2 Miliar Nego

23.28

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

THERAPY REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

CARA MUDAH

Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet, Foto & Video, Kipas

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso

Jl. Srikaya No. 17 Pontianak (Dekat Masjid Sirajul Munir) Hp.085103057240,085650852394 Pin BB : 2B4E3028 Diskon Khusus 15 %

Di KORAN & WEBSITE

PASANG IKLAN 1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Hotline : (0561).768677 Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Kubu Raya Musywarah Kite

Rakyat Kalbar

Sabtu, 23 Mei 2015

5

Selamatkan Dunia dari Kekurangan Pangan

Perbuatan Tak Menyenangkan Camat SY Kubu Raya. Camat Sungai Kakap, SY diduga melakukan tindakan pelecehan verbal terhadap Anggi Anggi Marisa saat berkunjung ke Kantor Camat, Selasa (19/5). Saat itu ia melaksanakan tugas dari Dinas Kominfo Kubu Raya. “Sangat tidak pantas seorang public figur masyarakat berlaku seperti itu, apalagi terhadap seseorang yang sudah bersuami,” kata Anggota Satreskrim KP3L Pontianak, Dermawan di kantornya, Rabu (20/5). Suami dari Anggi Anggi Marisa itu memaparkan, istrinya merupakan PNS di Dinas Kominfo Kubu Raya. Saat itu Anggi ditugaskan oleh kepala dinasnya untuk melaksanakan tugas ke Kantor Camat Kakap. “Saat bersalaman, Camat bersalaman cukup lama. Istri saya merasa risih dengan sikap Camat,” ungkap Dermawan. Usai menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya, Anggi dan rekannya berpamitan kepada Camat SY untuk kembali ke Kantor Dinas Kominfo. Kembali keduanya berjabat tangan. Tindakan serupa kembali terjadi, yakni Camat cukup lama memegang tangan Anggi. Usai berjabat tangan ungkap Dermawan, Camat membahas perkataan tidak pantas yang sempat diucapkannya sebelumnya. SY sempat berkata, ingin menanam saham di dalam perut Anggi setelah melahirkan. Saat ini Anggi memang sedang mengandung tiga bulan. “Mendengar cerita istri, saya jelas sangat marah. Memang itu gurauan, tapi gurauan seperti ini sangat mencerminkan prilaku yang sangat bejat. Apalagi diucapkan oleh seorang pejabat sekelas Camat,” kata Dermawan. Sementara itu saat coba dikonfirmasi via handphone nomor 08215035xx milik Camat Kakap Sy tenyata tidak aktif. “Nomor yang anda tuju berada di luar jangkaun. Silakan hubungi beberapa saat lagi,” suara dari operator selular. (sul)

Kubu Raya. Kekurangan pangan dan kasus kurang gizi masih dialami sebagian penduduk dunia. Makanya, peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) diharapkan mampu menggugah kesadaran dan perhatian masyarakat internasional terhadap pentingnya masalah pangan, baik tingkat global, regional maupun nasional. “Peringatan ini sekaligus untuk memperkokoh solidaritas antar bangsa, dalam usaha memberantas kekurangan pangan dan kasus kurang gizi yang masih dialami sebagian penduduk dunia. Juga upaya mengkampanyekan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengamankan pangan dunia, lewat terobosan dan pengembangan pertanian,” ungkap Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali saat melepas Pawai Kendaraan Hias se-Kalbar, Jumat (22/5) siang di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya. Rusman Ali menambahkan, kegiatan ini ditandai dengan pawai kendaraan hias. Semua kendaraan yang mengikuti

Rusman Ali

pawai harus dihiasi dengan hasil-hasil pertanian dan perkebunan dari masing-masing kabupaten/kota di Kalbar. Termasuk peserta dari kecamatan di Kubu Raya. Rusman Ali menekankan, agar seluruh masyarakat dapat melihat potensi agroindustri, terutama industri pangan lokal untuk meningkatkan cadangan pangan dan mengantisipasi kerawanan pangan dan kelaparan. Selain itu, Rusman Ali juga berpesan agar masyarakat tidak meninggalkan

Ilustrasi.

NET

kearifan lokal Kalbar, dan Kubu Raya khususnya. “Lewat pawai ini, mari kita kampanyekan kesadaran mempertahankan ketahanan pangan, dan kita

kampanyekan kesadaran dalam mengkonsumsi hasil pertanian dan perkebunan lokal kita untuk meningkatkan gizi masyarakat, serta meningkatkan kes-

ejahteraan petani dan peternak dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengkonsumsi dan mempertahankan kearifan lokal,” kata Rusman Ali. (sul)

Rp 1 Miliar untuk Perbaiki Dermaga

Ilustrasi

Sungai Raya. Sebagai daerah yang memiliki banyak kecamatan di wilayah pesisir, Kabupaten Kubu Raya sangat memerlukan peningkatan kualitas dermaga. Bahkan, dana sebesar Rp 1 miliar yang dialokasikan pada tahun 2015 masih tergolong minim. “Tahun 2015 alokasi anggaran untuk perbaikan dermaga hanya di Kubu Raya, dan akan kita berikan bagi sejumlah kawasan prioritas dahulu seperti Terentang dan beberapa

daerah lain, sesuai kebutuhan dan nominal anggaran yang tersedia,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kubu Raya, Fauzi Kasim. Dipilihnya beberapa daerah yang akan menjadi prioritas pembangunan dan perbaikan dermaga menurutnya, akan disesuaikan dengan prioritas pembangunan jalan poros yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. “Kita sama-sama tahu kalau pembangunan jalan poros itu pri-

oritas utama pak Bupati. Nah, adanya dermaga ini diharapkan bisa menunjang penggunaan jalan poros, yang nantinya akan menghubungkan setiap kecamatan,” terangnya. Lancarnya akses antar kecamatan tegasnya, otomatis juga memicu tingginya mobilitas masyarakat setiap daerah di Kubu Raya, terutama dalam mengangkut berbagai hasil bumi yang dimiliki untuk dijual dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Anggaran sebesar Rp 1 miliar tersebut kata Fauzi, diprediksi bisa memperbaiki dan membangun sekitar 7 dermaga di beberapa titik Kubu Raya. “Soal tempatnya secara detail dimana saja, saya kurang hafal. Yang pasti tahun ini kami hanya bisa memperbaiki sekitar 7 dermaga dulu, sisanya secara bertahap akan kami lakukan sesuai alokasi anggaran yang telah disetujui pemerintah,” ungkapnya. Selain dermaga, tahun 2015 Dinas Perhubungan Kubu Raya

juga akan mengerjakan pengadaan rambu-rambu di sejumlah ruas jalan yang telah memenuhi kriteria di Kubu Raya. “Anggaran untuk pengadaan rambu-rambu lalu lintas itu sekitar Rp 400 juta, dan akan dilakukan sekitar 43 titik yang sudah kami tentukan. Memang jumlah ini masih sedikit, namun sekali lagi karena anggaran terbatas jadi semuanya kami lakukan secara bertahap, dan sesuai skala prioritas yang telah ditentukan,” pungkasnya. (sul)

Kursi Rakyat

Banyak Masalah, Presiden Disarankan Terbitkan Inpres Tjahjo Kumolo. JPNN

Saran Mendagri untuk Partai Golkar dan PPP

Ilustrasi.

NET

Jakarta-RK. Anggota Komisi II DPR Arief Wibowo mengusulkan Presiden Joko Widodo sebaiknya menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres), demi menjamin terlaksananya pemilihan kepala daerah (Pilkada), 9 Desember mendatang. Usulan dikemukakan mengingat masih terdapatnya sejumlah kendala, baik dari segi kesiapan anggaran maupun memanasnya konstelasi politik pascamengemuka wacana revisi Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 tentang pilkada dan UndangUndang Nomor 2 Tahun 2011 tentang

Partai Politik. “Jadi di sini sudah tercermin ada konsidi yang tidak cukup baik ketika data beda. Apalagi terkait konstelasi politik yang ada. Ini berdampak pada psikologi politik. Semua pada posisi yang ragu-ragu, situasi bisa dikatakan tidak kondusif,” ujar Arief dalam diskusi yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), di Jakarta, Jumat (22/5). Menurut Arief, konstelasi politik memanas akibat konflik internal di tubuh Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Karena

itu pemerintah perlu tegas dengan menerbitkan Inpres. Karena kondisi politik sangat mempengaruhi kesiapan para pemangku kepentingan dalam melaksanakan tahapan pilkada. Baik Pemerintah Daerah maupun KPU dan KPUD. “Dua partai bermasalah, itu memporakporandakan. Tapi setidaknya pada aspek stabilitas bisa terwujud. Karena tak mungkin partai bersengketa bisa terlibat dalam pilkada kecuali putusan pengadilan inkrah atau mereka islah. Makanya kami berharap pemerintah tegas, kalau perlu mener-

bitkan satu instruksi,” ujar politikus PDI Perjuangan ini. Inpres kata Arief, dibutuhkan untuk memberi kepastian. Kalau tidak ada ketegasan terutama pada aspek kebijakan, maka situasinya kemungkinan akan bertambah runyam. “Jadi dalam kondisi sekarang ini, semua pihak harus bisa berkoordinasi dan bekerja sama dan dapat menjelaskan kepada pemangku kepentingan penyelenggara. Ini penting disampaikan pemerintah. Kami berharap pemerintah tegas,” katanya. (jpnn)

Jakarta-RK. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengharapkan agar Golkar dan PPP yang tengah bersengketa bisa menyelesaikan persoalan internal agar bisa mengikuti pilkada serentak tahap pertama pada tahun ini. Menurutnya, jangan sampai parpol yang dilanda konflik internal menjadi beban bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun proses hukum. “Makanya sekarang kita kembalikan ke parpol itu, mau ikut pilkada atau tidak. Kalau mau ya terserah mereka mau mengambil pola apa, mau islah, apa mau luar biasa, arbitrase atau apa. Tapi jangan membebankan ketergantungannya kepada KPU dan hukum. Undang-undang telah mengatur penyelesaiaan masalah internal kepada partai,” ujar Tjahjo, Kamis (22/5) petang. Mantan sekretaris jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan ini menjelaskan, jika mengikuti mekanisme hukum maka proses penyelesaian sengketa internal Golkar dan PPP akan memakan waktu cukup lama. Sebab, harus menunggu adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Tjahjo menegaskan, meski sudah ada putusan pengadilan tata usaha negara (PTUN) tentang pembatalan surat keputusan menteri hukum dan HAM (SK Menkumham) tentang kepengurusan di Golkar, namun hal itu belum menjadi kata akhir. Pasalnya masih ada jalur hukum lain mulai tingkat banding hingga kasasi. Tjahjo justru menjamin pemerintah tak akan merecoki konflik internal parpol. ”Jadi intinya Pemerintah tidak melibatkan diri kepada urusan internal parpol yang masih bersengketa. Prosesnya bisa selesai dengan mahkamah partai, abritase pihak ketiga, bisa dengan muktamar atau kongres luar biasa, atau islah,” ujarnya. Karenanya terkait desakan sejumlah partai politik anggota Koalisi Merah Putih (KMP) agar ada revisi atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada dan serta UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, Tjahjo menganggapnya masih sebatas wacana. Sebab, pemerintah juga belum memberikan persetujuan untuk merevisi dua undang-undang itu. “Sampai hari ini (Kamis,red) pemerintah belum menerima usulan (revisi,red). Tentunya Presiden akan membalas (kalau surat usulan revisi disampaikan,red). Tapi bagaimana jawabannya belum tahu,” ujar Tjahjo. (jpnn)


Rupa-rupa

Rakyat Kalbar Sabtu, 23 Mei 2015

6

Parah! ISIS Suka Telanjangi Perempuan Cantik, Lalu Dilelang Linnie Ikeda

Penyakit Aneh, Dokter Bingung HAWAII - Linnie Ikeda, 24, seorang dara cantik menderita penyakit aneh. Penyakit yang diderita gadis asal Hawaii ini sudah dialaminya sejak usia 18 tahun. Dokter dan ahli medis di Amerika Serikat sampai kebingungan menjelaskan bagaimana seluruh tubuh memar secara spontan. Bahkan kondisinya mulai memburuk dan mengejutkan para dokter ketika pendarahan tak terkendali yang mengalir dari mata dan mulutnya sekitar dua tahun kemudian. Untuk kasus memar yang dialaminya, dokter mendiagnosanya sebagai Gardner Diamond Syndrome, yang dapat dijelaskan sebagai sebuah penyakit langka yang menyebabkan memar yang menyakitkan pada lengan, kaki, tubuh dan wajah pasien. Menurut National Institutes of Health, kondisi ini mempengaruhi sebagian besar orang-orang yang menderita kecemasan atau stres. Namun, perdarahan yang dialami nona Ikeda tetap misteri. Pada tahun 2010, lidahnya “retak” di tengah

dan berdarah. Untuk menghentikan pendarahan, dia menjalani 11 kali operasi dan dengan tujuh kali transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang saat kejadian, seperti dilaporkan Yahoo News. Kondisinya memburuk ketika matanya mulai berdarah secara spontan saat dia tidur di malam hari. Ibu Ikeda yang membangunkannya begitu terkejut mendapati anak gadisnya ini berlumuran darah di wajahnya, dan itu terjadi setiap kali membangunkan dia. Dalam sebuah wawancara video, Ikeda mengatakan: ”Ketika berdarah, rasanya tidak ada yang salah. Itu (memang) mengarah ke perdarahan.” Ikeda mengatakan, ia selalu akan merasa ada peningkatan tekanan di matanya, yang kemudian akan menjadi bengkak setiap kali sebelum matanya berdarah. Hawaii News Now melaporkan bahwa wanita muda telah berupaya menemui banyak dokter untuk mencoba mengurangi penderitaannya. Sudah 30 orang dokter yang ia kunjungi, namun

belum satu pun yang mampu mendiagnosa penyakitnya, apatah lagi mengobatinya. Kendati menderita, Ikeda ternyata juga kerapg menggoda setiap kali orang lain melihat kondisinya. Dia pun coba berkelakar dengan menceritakan keadaannya begitu karena disakiti oleh seseorang. Bahkan ia juga meledek ke arah dirinya sendiri: ”Gadis itu aneh, aku tidak ingin berada di dekatnya Bagaimana jika penyakitnya menular?” Dia menambahkan: ”Ini perjuangan, saya hanya hidup untuk bagaimana dapat bertahan hidup setiap hari.” Setelah berjuang mengatasi dan mencoba akrab dengan efek pendarahan yang dideritanya selama bertahun-tahun, Ikeda pun berbagi kisahnya dengan harapan kelak menemukan ahli yang mampu mendiagnosis kondisinya, dengan harapan itu berguna bagi orang lain yang boleh jadi berada dalam penderitaan yang sama seperti dia, namun memendamnya dalam diam. (asiaone/ray/jpnn)

Ketua Pansel KPK Orang Dekat Menteri BUMN Jakarta-RK. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian BUMN Teddy Poernomo membenarkan informasi Destry Damayanti yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Panitia Seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK), merupakan ekonom di Kementerian BUMN yang dipimpin Rini Soemarno. Jawapos Namun, Teddy membantah berita yang berkembang, bahwa Destry merupakan staf ahlinya Menteri Rini. Tapi Destry merupakan ekonom di salah satu tim yang dibentuk oleh Kementerian yang membawahi seluruh perusahaan pelat merah di tanah air. “Bukan staf ahli Kementerian BUMN. Ada tim di Kementrian BUMN, dia (Destry) Ketua Gugus Tugas Ketahanan Ekonomi BUMN,” kata Teddy menjawab JPNN.com melalui telepon selulernya, Jumat (22/5). Hasil penelusuran, Destry merupakan Ketua Tim Gugus Tugas Ketahanan Ekonomi BUMN. Selain dalam tim tersebut, lanjut Teddy, Rini juga merupakan Chief Economies PT Mandiri Securitas. Destry dipercaya Presiden Jokowi mengetuai Tim Pansel pimpinan KPK bersama 8 perempuan lain. Mereka akan menyeleksi para calon pimpinan lem-

baga yang paling ditakuti para koruptor, KPK. Sembilan anggota Pansel KPK itu meliputi Destri Damayanti, ahli ekonomi keuangan dan moneter (ketua merangkap angggota). Kemudian Enny Nurbaningsih, pakar hukum tata negara (wakil ketua merangkap anggota), Harkristuti Harkrinsowo, pakar pidana hukum dan HAM. Betty Alisjahbana, ahli TI dan manajemen. Yenti Garnasih, ahli hukum pidana, ekonomi, dan pencucian uang. Supra Wimbarti, ahli psikologi SDM dan pendidikan. Natalia Subagyo, ahli tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi. Diani Sadiawati, ahlli hukum dan perundang-undangan dan Meuthia Ganie Rochman, ahli sosiologi. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP, Arsul Sani meminta Ketua Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK), Des-

try Damayanti menjelaskan kedekatannya dengan Menteri BUMN Rini Soemarno. Destry merupakan ekonom yang dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengetuai Pansel calon pimpinan KPK, juga ketua tim Gugus Tugas Ketahanan Ekonomi BUMN, yang dibentuk kementerian pimpinan Rini Soemarno itu. “Saya kira ini Destry Damayanti perlu diklarifikasi lebih dulu, dan yang paling baik adalah yang bersangkutan (Destry) menjelaskan kepada publik terlebih dahulu tentang hubungannya dengan Menteri BUMN,” kata Arsul menjawab wartawan di gedung DPR Jakarta, Jumat (22/5). Arsul khawatir bila Destry tidak memberikan penjelasan kepada publik, hal ini bisa berkembang menjadi isu yang tidak proporsional. Dia juga menilai hal seperti ini tidak perlu diusut oleh komisi III DPR karena pembentukan Pansel domainnya Presiden. “Ya itu tadi, minta yang bersangkutan jelaskan dulu kepada publik, terus kita lihat apa persepsi publik. Pak Jokowi kan Presiden yang dikenal mempertimbangkan suara publik,” tandasnya. (jpnn)

Wakil Ketua Dewan Pontianak ‘Kamu tuh ndak ada apa-apanya, dibandingkan dengan Sy. Alwy Almuthahar yang merupakan anggota Dewan’. Inilah yang membuat saya kecewa dan sakit hati dihina seperti ini’,” tulis Joko. Meski kecil hati, ia tetap mengawasi SDA. Ternyata, walau belum ada putusan pengadilan, SDA kembali berkomunikasi dengan Alwi. Bahkan semakin sering. “Sekarang istri saya sudah tidak tinggal serumah lagi dengan saya, dia kembali ke rumah orangtuanya. Dan, menurut informasi yang saya dapat, istri saya setiap hari semakin intens berhubungan dengan Sy Alwy Almuthahar,” kesal Joko. Akhirnya, tak terima dipermalukan dan istrinya malah digarap orang, Joko pun melapor ke DPD PAN Pontianak, begitu juga DPRD Kota Pontianak. “Maka dengan ini, saya sebagai masyarakat biasa memohon agar lembaga yang terhormat mengambil tindakan tegas kepada anggota karena yang telah dilakukan Sy. Alwy Almuthahar telah melanggar norma, martabat, kehormatan, dan kredibilitas anggota Dewan yang terhormat,” jelasnya.

Bahkan, Joko menambahkan, istrinya mengaku bahwa Sy. Alwy Almuthahar merupakan suami menurut agama alias nikah sirri hingga sering berhubungan badan dan hamil. Namun, pernyataan itu diketahuinya setelah ia menikahi SDA secara sah, agama maupun hukum. Sementara, Alwy Almuthahar belum menjawab permintaan konfirmasi dari Rakyat Kalbar terkait tudingan terhadapnya itu melalui seluler bernomor 08125718xxx. Pesan singkat (SMS) kepada Alwy juga belum ditanggapi hingga berita ini diturunkan. Hanya saja, ketika Joko Suryanto dihubungi di nomor 08582272xxx, ia membantah telah melayangkan surat tersebut ke DPD PAN Pontianak dan BK DPRD Pontianak. “Masalah Alwy itu biarkanlah di internal die. Saye cume berurusan same istri saye jak,” tuturnya, sekitar jam 10 lewat 47 menit tadi malam. Tapi, bantahan dari Joko bahwa dia tak pernah mengirim surat apapun juga disanggah oleh Ketua POK PAN Kota Pontianak, Ardiansyah. “Dia (Joko) takut. Ndak Berani, terancam. Suratnya ada kita pegang

tadi. SMS die banyak dengan saya. Saya simpan,” tulis Ardiansyah, melalui Blackberry Messenger kepada Rakyat Kalbar. Terkait kepartaian, Ardiansyah menegaskan, jika benar laporan Joko Suryanto itu adalah perbuatan Sy Alwy Almuthahar, DPD PAN Pontianak akan mengambil tindakan tegas. Terlebih, sudah ada surat keputusan dari DPP PAN bahwa Sy. Alwy Almuthahar dicabut dari jabatan Sekretaris DPD PAN Kota Pontianak. “PAN/A/K-WJS/IV/2015. DPP PAN sebenarnya sudah mengistruksikan pemecatan terhadap Alwy sebagai sekretaris DPD PAN Kota Pontianak dengan nomor surat yang disebutkan di atas sebelum kasus ini terjadi. PAN menilai Alwy bisa saja dipecat dari posisinya sebagai Wakil Ketua atau Dewan Kota Pontianak, atau bahkan sebagai kader partai PAN. Instruksi itu keluar sebelum kasus yang dilaporkan masuk ke kita,” tegasnya. Laporan: Gusnadi dan Fikri Akbar Editor: Mohamad iQbaL

KELOMPOK separatis ISIS kembali memperlihatkan kekejamannya. Kabar terbaru menyebutkan bahwa pemberontak yang sudah menguasai lebih dari setelah wilayah Syria itu tega menculik para wanita cantik yang berasal dari desa-desa yang diserang. Perempuan muda yang dianggap paling cantik lantas ditelanjangi dan dijual dengan cara dilelang. Praktik keji ISIS itu diungkap oleh Perwakilan PBB tentang Kekerasan Seksual Zainab Bangura. Bangura mengaku mendapatkan informasi tentang kebiadaban ISIS setelah mengunjungi beberapa negara, seperti Suriah, Irak, Turki, Lebanon dan Yordania. Menurut informasi yang dikumpul Bangura, biasanya yang menjadi korban adalah perempuan muda dari etnis minoritas Yazidi dan rata-rata masih berusia 15 tahun. “Teror itu biasanya dilakukan ISIS setelah menyerang sebuah desa. Lalu memilih perempuan-perempuan yang paling cantik dan menelanjangi mereka. Para pasukan lantas mengetes keperawanan lalu melelang gadis-gadis itu. Ayah, suami dan saudara mereka dibunuh terlebih dulu,” kata Bangura. Tak hanya itu, kata Bangura, tak jarang di tempat lelang terjadi tawar-menawar yang sengit. Nah, saat terjadi lelang para gadis itu dibiarkan telanjang sehingga para penawar bisa melihat langsung tubuh perempuan yang diinginkan tanpa sehelai kain. “Yang punya kesempatan pertama memilih perempuan itu adalah pemimpin ISIS, kemudian diikuti para tentara,” ujarnya. Bangura juga pernah mendengar ada satu perempuan yang sudah 22 kali diperjual belikan. Biasanya, para pemimipin ISIS menuliskan namanya di tangan gadis itu sebagai penanda bahwa sang perempuan merupakan “properti” miliknya. Di antara perempuan-perempuan yang dijadikan budak seks itu ternyata banyak yang melawan. Tapi, resikonya adalah dibakar hidup-hidup. Bagi yang tak berani melawan, mereka akan memilih untuk menurut atau mengakhiri hidup dengan bunuh diri. (jpnn)

Pakai Rok Mini Seminimininya, Diskon 90 Persen YANG Jia Hot Pot, nama sebuah restoran di Jinan, Tiongkok, membuat kiat unik guna menarik konsumen. Yakni memberikan diskon besar perempuan yang mengenakan rok mini seminimininya. Begitu Anda masuk, pelayan akan mengukur rok yang dikenakan pengunjung. Potongan harga 20 persen menunggu kalau rok yang dikenakan sekitar 8 cm di atas lutut. Mau diskon hingga 90 persen? Bisa. Kenakan rok dengan 33 cm kulit di atas lutut tidak tertutup. Eason Yang, pendiri Yang Jia Hot Pot, menuturkan bahwa bisnisnya memang tengah suram. Minat terhadap hot pot (steamboat) jauh berkurang. ’’Kami ingin memulai promosi yang bisa menarik pengunjung,’’ kata dia. Promosi itu diberlakukan pada 23–24 Mei nanti. Belum jelas promo tersebut akan diulang atau tidak bila berhasil. Eason, yang belajar ilmu bisnis di Inggris selama delapan tahun, menjelaskan bahwa setiap bulan restorannya memiliki promo khusus. (Daily Mail/c14/sof/jpnn)

Ririn… Siap! Vika pun Dipecat Wakapolda Papua, Brigjen Pol Drs Paulus Waterpauw, kemarin. Adapun nama dari ijazah yang digunakan mendaftar, Wakapolda sudah tidak mengingatnya, dan Ririn adalah nama asli dari siswi Polwan tersebut. Mengenai proses hukumnya akan dilakukan di Mabes Polri, namun jika Mabes melimpahkan ke Polda Papua maka akan diproses. Brigjen Pol Paulus juga mengaku sempat dimintai keterangan Itwasum Mabes Polri terkait kasus tersebut. Ririn diketahui menggunakan berkas palsu dari surat kaleng yang diduga dikirimkan oleh salah seorang anggota keluarganya yang tahu bahwa Ririn telah diterima di pendidikan Polwan. Atas surat kaleng tersebut, kemudian dicek oleh penyidik ke sekolah di mana dia menempuh pendidikan. Akhirnya Ririn mengakui hal itu. “Hasil pemeriksaan memang tidak ada unsur pemalsuan pada waktu itu, jadi dia hanya menggantikan foto dari ijazah yang dimiliki oleh saudaranya yang menjadi TKI, namun pengerjaannya sangat rapi. Perbuatan itu sendiri, kesengajaan dia, karena merasa prihatin orang tuanya yang sudah tua sehingga ingin mengabdi. Ya bagaimanapun kita sayangkan,” jelas Wakapolda. Ririn hampir bisa dipastikan akan dikeluarkan dari pendidikannya di Asrama Pendidikan Polwan Jakarta dan akan diproses hukum. Selain kasus Ririn, Wakapolda juga menyampaikan bahwa di Polda lain juga terjadi kasus sama. Namun dirinya tidak menyebutkan Polda mana. Dengan adanya hal ini, Wakapolda mengakui bahwa proses penerimaan polisi di periode berikutnya harus dilakukan lebih teliti lagi. “Dalam hal ini kita lihat juga ada kelemahan di sistem kita, tapi hal ini bukan kesengajaan. Apalagi peminat pendaftaran kemarin kan membeludak, sehingga mungkin karena banyaknya yang daftar itu, dengan proses dan batas waktu yang ketat, akhirnya membuat kita kurang teliti,” tegas Paulus. Wakapolda menyatakan, bahwa memang berkasnya rapi, bahkan ketika berkas itu masuk ke Mabes Polri sekalipun tidak diketahui. Hanya karena adanya surat kaleng itulah maka kebohongan pendaftaran tersebut bisa diketahui.

Re-editing: Hamka Saptono


Sambungan

Rakyat Kalbar

Sabtu, 23 Mei 2015

Polisi Turun Tangan Oknum Kampus Terlibat langkah-langkah lebih lanjut oleh Kemenristek dan Dikti maupun Polri. “Tentu, nanti ada langkah-langkah lebih lanjut, bisa dilakukan oleh Dikti. Pidana juga bisa kalau memang ada yang dirugikan dalam persoalan ini,” jelasnya. Dibui 10 Tahun Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP), Reni Marlinawati mengecam tindakan jual beli ijazah palsu yang melibatkan Perguruan Tinggi (PT) di berbagai daerah. Menurut Reni, Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi harusnya membawa kasus ini ke ranah hukum, karena Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi memberikan ancaman pidana penjara dan denda bagi pelaku jual beli, sebagaimana diatur dalam pasal 28 ayat (6) dan (7), Pasal 42 ayat (3), Pasal 44 ayat (4). “Saya mengecam keras adanya dugaan praktik jual beli ijazah di sejumlah perguruan tinggi. Ini tentu melanggar ketentuan dalam UU Pendidikan Tinggi. Ancaman pidananya penjara paling lama 10 tahun atau denda paling banyak Rp1 miliar,” kata Reni di Jakarta, kemarin. Reni mendesak Menteri Ristek-Dikti, M Nasir segera berkoordinasi dengan penegak hukum, terkait aduan yang diterima lembaganya terkait praktik jual beli ijazah S-1 tersebut. “Aparat kepolisian agar mengusut tuntas praktik kriminal yang jauh dari nilainilai keilmuwan ini. Kita juga pertanyakan

Warga Kembali ke “Beras” Lokal Saja

penyiasatan proses perkuliahan. Misalnya durasi perkuliahan sarjana (S1) yang idealnya delapan semester, tetapi bisa di singkat menjadi beberapa bulan saja. Selain itu proses pengabdian kepada masyarakat serta penelitian juga tidak dijalankan. Hingga kini dia mengaku masih belum mengetahui secara detail ke-18 kampus swasta yang terindikasi menjual ijazahnya. “Hanya 17 kampus di Jabodetabek dan satu di NTT. Tapi yang NTT jelas Universitas PGRI Kupang,” katanya. Dia menegaskan kewenangan Aptisi untuk membina anggotanya sangat terbatas. Dia menegaskan Aptisi tidak bisa menjatuhkan sanksi pencabutan izin operasional. Edy berharap kasus ini tidak hanya ramai di awal saja. Tetapi dia berharap kasus ini diselesaikan secara tuntas dan penjatuhan sanksi tegas. Sehingga tidak terulang lagi. Kepala Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Mansyur Ramli menegaskan, penerbitan ijazah harus melalui proses yang wajar. Mulai dari durasi kuliah dan kegiatan-kegiatan lainnya. “Jangan hanya ijazahnya sah. Tetapi kuliahnya hanya dua kali saja,” tegasnya. Mansyur berharap pengawasan oleh Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) lebih digalakkan lagi. Pengurus Kopertis harus memasang radar untuk mendeteksi kampus-kampus yang terindikasi penyimpangan.

peran Kemendikti dalam melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap Perguruan Tinggi. Kasus ini justru menunjukkan pemisahan dua kementerian itu belum memberi dampak positif nyata bagi publik,” tegasnya. Bukan hal mudah untuk mengungkap praktek jual beli ijazah palsu. Sebab secara legal-formal ijazah yang diterbitkan adalah asli. Dikeluarkan oleh perguruan tinggi resmi. Namun proses perkuliahannya yang dimodifikasi. Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Edy Suandi Hamid menuturkan, motivasi permainan penerbitan ijazah ini mudah ditebak. “Ya jelas (motivasinya) karena uang dan orang yang ingin menempuh jalan pintas,” katanya kemarin. Jika Aptisi melihat langsung kenakalan perguruan tinggi untuk urusan ijazah ini, Edy menegaskan akan langsung melapor ke Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) serta kepolisian. Mantan rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta itu menuturkan, ijazah yang bermasalah tersebut sebenarnya asli. Sangat riskan jika kampus atau oknum di dalamnya bermain-main dengan menerbitkan ijazah palsu. Selain itu masyarakat atau korban, tentu tidak mau mendapatkan ijazah palsu, padahal sudah mengeluarkan uang cukup besar. Edy mengatakan, kasus yang tercium Menristekdikti adalah modifikasi atau

Re-editing: Hamka Saptono

Hidrolik Rusak di Udara “Roda pesawat tidak bisa berbelok,” katanya. Dijelaskan, agar tidak menghambat penerbangan lain pihak otoritas bandara memutuskan pesawat ditarik (towing) menuju apron dengan waktu sekitar 25 menit. “Karena saat itu hujan deras. Saat ini pesawat sudah di apron guna pengecekan dan penumpang kami tempatkan di ruang tunggu guna info lebih lanjut,” ujar Chandra, yang menambahkan bahwa saat kejadian kondisi aman dan terkendali. Sementara itu, Kepala Divisi Operasi Bandara Supadio Pontianak, Ganiel L Partogi, pihaknya tidak dapat menjelaskan secara teknis dan ia membantah adanya informasi pesawat tergelincir. “Jadi bukan tergelincir, tetapi mengalami gangguan

dalam kondisi hujan. Namun tidak membahayakan penerbangan. Forecaster BMKG Supadio Pontianak, Desmian, menjelaskan kondisi cuaca sekitar jam 8 hingga 9 pagi. Kondisi hujan secara umum tidak menganggu penerbangan. Kondisi cuaca hujan di wilayah Kalimantan Barat akan berlangsung sepekan ini dengan perkiraan hujan berintensitas sedang. “Kondisi saat kejadian pesawat tersebut temporer, kadang hujan sesaat dan kadang berhenti namun kondisi tersebut aman bagi penerbangan. Kecepatan angin normal sekitar 8 knot atau setara dengan 16 KM per jam,” ujarnya.

pada sistem sehingga harus kembali lagi,” ungkapnya. Dijelaskan dia, gangguan pada sistem hidrolik terjadi saat pesawat sudah terbang atau sudah takeoff. “Roda pesawat tidak dapat membelok karena elektriknya tidak main. Di indikator kokpit, elektriknya tidak bekerja. Jadi pesawat tidak bisa belok pada saat landing kembali di Supadio,” tambahnya. Berdasarkan informasi pihak bandara, sekitar pukul 12.30 WIB, pesawat yang mengalami gangguan tersebut telah terbang menuju Putussibau. Tak ada masalah ketika pesawat itu mendarat di Bandara Pangsuma. Cuaca kemarin, menurut Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, saat kejadian

Laporan: Isfiansyah Editot: Mohamad iQbaL

Zaman Plastik Zaman pra sejarah itu dikelompokkan lagi menjadi beberapa zaman. Di antaranya, zaman batu (tua, tengah dan muda), tentunya zaman ini semua peralatannya serba batu. Kemudian, zaman logam (perunggu dan besi), semua peralatannya mengandalkan logam. Tetapi ketika manusia memasuki zaman sejarah. Bermacam-macam kategori zaman bermunculan. Sebut saja yang teranyar, zaman industri, teknologi, informasi, komputer atau zaman modern. Bila kembali pada pengertian bahwa zaman sejarah itu dimulai ketika men-

di kawasan Bekasi baru-baru ini. Secara kasat mata, beras plastik sulit dibedakan dengan beras asli. Seandainya dalam satu kilogram beras itu, setengahnya merupakan beras plastik, dipastikan sudah banyak warga yang memakan plastik. Terlepas dari kesibukan pihak-pihak terkait yang ingin mengantisipasi peredaran beras plastik. Suka tidak suka, kasus ini menunjukkan dominasi plastik di zaman ini. Sehingga tidak salah kalau zaman ini disebut zaman plastik. (mordiadi)

genal tulisan, tentunya zaman yang “sah” itu tidak jauh dari urusan tulis menulis. Apa saja yang menonjol dari tulisan dalam rentang atau periode waktu tertentu, maka akan disebut suatu zaman. Tetapi kalau mau jujur, saat ini lebih tepat disebut zaman plastik. Lantaran hampir semua peralatan mengandalkan bahan baku plastik. Jangankan untuk peralatan seperti komputer, televisi, radio, paralon, alat tulis dan lainnya, makanan pun sudah dari plastik. Yups, apalagi kalau bukan tentang beras plastik atau sintetis yang ditemukan

IDACHI SPORTS

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Kini Semakin

0%

MUDAH

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Customer Care : 0851 0150 6345, Pontianak TREADMIL MOTORIZED IDC 802 NEW ORBITRACK IDC 148 + INCLINE

IDC 662 (NEW) PLATINUM BIKE

SUPER SALE disc up to

65 %

+ Cashback + Cicilan Perse n 0% 19 MEI S/D 26 MEI 2015 TREADMILL MOTORIZED IDC 638 + BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

6.850

Hanya

23.550

Hanya

9.750

Hanya

8.988 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 338 RECUMBENT BIKE (NEW)

INCLINE (USB & MP3) ( NEW )

2.588 Ribu

17.650

Hanya

3.588 Ribu

TREADMIL MOTORIZED IDC 638M (4 FUNGSI ) BLUETOOTH, USB, MP3 (NEW)

22.350

5.988 Ribu

ELEKTRIK BIKE IDC 988 (NEW)

Hanya

7.288 Ribu

GARANSI

GO GREEN

18.750

Hanya

7.588 Ribu

8.550

Hanya

6.388 Ribu IDC 838 RECUMBENT BIKE (NEW) (NEW) ELLIPTICAL BIKE

FS 1330 D (NEW) TREADMIL MAGNETIK

8.950

7.350

Hanya

Hanya

3.388 RB

2.788 Ribu

QUALITY & PRICE

GUARANTEE & SERVICE

SPAREPART & DELIVERY

EASY TO ORDER & PAYMENT

SPEKS ELECTRIC BIKE IDC 988 BERAT PEMAKAI JARAK TEMPUH WAKTU CHARGE BATERY MOTOR POWER

BURUAN !!! STOCK TERBATAS

SMS 0878 1832 2288 TUBUH SEHAT, JIWA SEHAT

Melayani Pengiriman luar kota (tambah ongkos kirim)

: 150 KG : 45 KM : 6 SD 8 JAM : 350 WATT

7

BATERY : 48V, 12 A KECEPATAN MAKSIMUM : 35 KM/JAM WARNA : HITAM, MERAH & BIRU

KUNJUNGI PAMERAN KITA DI : MEGA MALL LANTAI DASAR DEPAN TOKO BAJU GIODARNO TGL 20 MEI SD 26 MEI 2015 GRAND MALL SINGKAWANG LANTAI DASAR DEPAN HYPERMART TGL 20 MEI SD 26 MEI 2015

“Sudah jadi atensi kita. Tapi operasi pasar bukan hanya karena beras itu, tapi ada beberapa hal lagi. Apalagi ini mendekati puasa dan Idul Fitri. Sudah saya instruksikan Kepada Disperindagkop, karena sudah ada juga instruksi dari pemerintah pusat,” katanya. Menanggapi itu, Kadisperindagkop Sanggau, Yus Suhardi berencana menggelar rapat Selasa (26/5) dengan Bupati Poulus terkait operasi pasar tersebut. “Membahas persiapan terkait operasi pasar sekaligus operasi pasar menjelang puasa dan Idul Fitri,” ujar Yus. Desakan agar Pemkab segera melakukan Sidak datang dari Anggota Komisi D DPRD Sanggau, Yeremias Marsilinus. Sidak guna memastikan apakah beras plastik sudah beredar ke Sanggau atau belum. “Ya harus segera melakukan Sidak ke pasar, jangan tunggu-tunggu lagi. Bahaya kalau sudah sampai beredar di Sanggau,” tegasnya. Ia pun meminta, apabila ditemukan ada yang menjual beras sintetis, harus ditindak tegas, harus ditangkap dan diproses. “Jangan sampai dibiarkan, usut tuntas sampai ke penyuplainya, supaya memberi efek jera bagi yang menjualnya,” tegas Yeremias. Beredarnya beras plastik di sejumlah titik di pulau Jawa membuat cemas ibu rumah tangga. Meski hingga saat ini belum ditemukan di Sanggau, Khairunisa, 31, warga Tanjung Sekayam mengaku lebih berhati-hati ketika membeli beras. “Intinya teliti sebelum membeli,” katanya. Ia berharap pemerintah segera menggelar Sidak untuk memastikan beredar atau tidaknya beras plastik di Sanggau. “Dengan begitu, masyarakat bisa lebih tenang,” ungkap ibu rumah tangga itu. Daya Beli Normal Maraknya kasus penemuan beras plastik atau sintetis di Jawa, tidak berpengaruh terhadap jual beli beras di Putussibau. Daya beli masyarakat masih normal. “Penjualan masih stabil. Kita di Putussibau aman. Beras dari Pontianak langsung, kata A Peng, pedagang beras di Pasar Pagi Putussibau ditemui di tempat usahanya, Jumat (22/5). Kendati demikian, A Peng tetap waspada, lantaran bila melihat pemberitaan di media massa, sangat sulit membedakan antara beras yang asli dengan sintetis. “Saya lihat di televisi, kalau beras sintetis itu dicuci tetap tenggelam seperti asli. Memang gila, beras saja bisa diproduksi dengan plastik,” katanya. A Peng berharap Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kapuas Hulu langsung mengecek ke pasar, agar masyarakat tidak ragu membeli beras. “Bagus kalau Disperindag Sidak (Inspeksi Mendadak). Kita tidak mengetahui beras sintetis itu datang dari mana. Tidak mungkin kita membuka kemasan beras yang dibeli. Yang tahu kalau itu asli atau palsu tentunya Disperindag dan BPOM,” papar A Peng. Dia mengaku, beberapa rumah makan di Putussibau menjadi pelanggannya. Tetapi, mereka sangat memahami betul dalam memilih jenis beras. “Kita di sini jual enam macam merek beras, itu produksi lama sebelum beredarnya isu beras sintetis, seperti cap Tupai, Lilin dan lain-lain. Pelanggan saya itu kalau dia biasa beli cap Tupai tak mau beli merek lain,” jelas A Peng. Pedagang beras lainnya, A Ju memastikan belum ada beras merek baru beredar di pasar. Sehingga pelanggannya masih percaya dengan beras yang dijual di pasaran. “Cap Tupai, Lilin, Stroberi, Tengkawang. Setiap beras yang datang ke kita selalu dicek,” akunya. A Ju mengetahui bagaimana sebenarnya kondisi beras sintetis tersebut. Di antaranya lebih garing kalau dijatuhkan. “Kalau beras asli bila dijatuhkan tidak terlalu garing, karena lembab,” jelasnya. Tetapi, A Ju tetap berharap produsen beras sintetis cepat ditangkap, agar masyarakat, baik pedagang maupun pembeli tidak ragu

membeli beras. “Harus ditangkap supaya tidak merusak pangsa pasar beras. Kasihan masyarakat, kalau mengonsumsi beras sintetis itu. Tentu akan merusak kesehatan,” ungkapnya. Warga Cemas Dinas Koperasi UKM Perindsutrian dan Perdagangan (Disperindagkop) Ketapang hingga saat ini belum melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pasar, meski beras plastik menjadi isu santer di Indonesia. “Kebetulan kita masih di luar daerah, tapi untuk koordinasi sudah kita lakukan, terutama di pemasok kita yang di Ketapang,” kata Kadisperindagkop, Syahrani. Bahkan ia menjamin, pemasok beras di Ketapang juga sudah berpengalaman, tak mungkin berbuat yang merugikan nama baik mereka dan merugikan masyarakat. “Insya Allah tak ada beras palsu beredar di Ketapang,” ujarnya. Syahrani berjanji akan memantau dan melakukan Sidak nantinya. Ibu rumah tangga, Rara, 29, kerap membeli beras di pasar Ketapang. Dia mengaku resah dengan beredarnya beras palsu yang diduga berasal dari Thailand tersebut. Ia menilai beras palsu alias plastik bisa saja beredar di Ketapang, lantaran akses masuk di Ketapang sangat mudah. “Tentu kita khawatir, sebab pasti dampak mengonsumsi beras palsu itu buruk. Apalagi isunya berbahan plastik, kita pun jadi takut-takut membeli beras di pasaran,” ungkapnya ketika ditemui di pasar tradisional di Ketapang. Ia mengaku sulit membedakan mana beras palsu dan beras asli. Apalagi jika membeli beras secara karungan, tentu tidak bisa di cek terlebih dahulu. Ia berharap pemerintah daerah melakukan Sidak rutin, agar dapat memastikan di Ketapang bebas dari peredaran beras palsu. “Ketapang akses masuknya gampang, apalagi beras yang dijual di pasaran selain beras lokal juga beras yang dipasok dari pulau Jawa,” ungkap Rara. Kembali ke Beras Lokal Ditemukannya beras plastik dan karet membuat ibu rumah tangga di Sekadau resah. Mereka pun mulai menghindari pembelian beras yang berasal dari luar Sekadau. “Terus terang sekarang kita mulai khawatir membeli beras dari luar (Sekadau),” ujar Ani, ibu rumah tangga dijumpai Rakyat Kalbar di pasar Sekadau, kemarin. Ibu paruh baya yang berdomisili di KM 7, Jalan Sintang, Desa Mungguk, Sekadau Hilir ini mengatakan, kekhawatirannya karena beberapa hari terakhir ini sering mendengar berita adanya beras oplosan palsu yang beredar di masyarakat. “Makanya sekarang saya sangat hati-hati membeli beras,” ucapnya. Seperti diketahui, beberapa pekan terakhir terkuak peredaran beras oplosan palsu yang terbuat dari karet dan plastik beredar di pasaran. Peredaran beras-beras itu terutama terungkap di pulau Jawa dan sekitarnya. Apalagi baru-baru ini terungkap bahwa beras bantuan dari Bulog juga disinyalir mengandung beras oplosan berbahaya itu. “Makanya sekarang saya sudah mulai membeli beras yang berasal dari petani lokal Sekadau saja,” ulas Ani. Ani mengatakan, kualitas beras petani lokal dengan beras yang datang dari luar Sekadau sedikit berbeda. Beras lokal lebih keras jika sudah dimasak dibandingkan berasal dari luar Sekadau. “Memang beras lokal cenderung lebih keras. Tapi bagi saya tidak masalah, sebab beras lokal pasti terjamin keasliannya. Bahkan dipastikan tidak mengandung unsur berbahaya seperti pemutih dan lainnya,” beber Ani.

Laporan: Kiram Akbar, Arman Hairiadi, Jaidi Cndra, Abdu Syukri Editor: Hamka Saptono

Si Bungsu Heri Tak Terselamatkan “Sepeda motor meledak dan mengenai Heri. Dia tidak terselamatkan,” ungkap Saiful Rahman sedih. Belum diketahui pasti penyebab pasti kebakaran. Saiful, tetangga sekaligus pemilik rumah kontrakan A Cau, menduga kobaran api disebabkan oleh arus pendek listrik. “Kemungkinan karena aliran listrik, karena banyak kabel-kabel listrik, konslet dan akhirnya membakar rumah,” ungkap Saiful, tadi malam. Saiful mengatakan, sudah tiga tahun rumah kondrakannya itu ditempati Acau. “Mereka sekeluarga ada lima orang, Acau dan istrinya, beserta tiga anaknya,” jelasnya. Jilatan api yang membakar rumah A Cau pertama kali diketahui Jumiati, 53, warga Gang Mekar, Jalan Sumatera. Di hadapan polisi Jumiati mengaku melihat asap mengepul dari belakang rumah A Cau. Dia berteriak-teriak minta tolong membangunkan warga tidur ada kebakaran, membangun warga tidur. Diakui Saiful, api berasal dari ruang tamu. “Api berasal dari depan. Dekat korban yang meninggal dunia, tepatnya di ruang tamu,” jelas pemilik kontrakan. Ketika api membakar rumah, menurut Ali, petugas pemadam kebakaran Panca Bhakti, Hendro sudah keluar duluan. Dia baru sadar kalau Heri adiknya masih tidur dalam rumah. Ketika hendak masuk lagi ke dalam, api sudah berkobar membesar. “Abangnya itu mau masuk lagi untuk menyelamatkan adiknya. Api sudah semakin besar dan tidak mungkin menerobosnya. Namun abangnya itu masih nekat menerobosnya, akhirnya warga menahannya,” jelas Ali. Kru Panca Bhakti itu mengatakan hanya setengah jam saja api menghanguskan kediaman A Cau. “Kebakaran terjadi setengah jam lamanya. Ada korban jiwa, anak-anak. Itu informasi yang kami dapat di TKP,” terangnya. Hingga pukul 16.00 Jumat (22/5) kemarin, terlihat kerangka tiga unit sepeda motor di puing-puing kebakaran tinggal arang. Warga merasa sedih dengan kondisi keluarga yang mereka nilai baik dengan para tetangga. Bahkan, warga Gang Sudimoro ikut berduka atas apa yang menimpa Acau sekeluarga.

Di depan puing rumah kontrakan yang dihuni keluarga A Cau terlihat kotak putih, yang bertuliskan sumbangan. A Cau, Holda dan Hendro setelah pertolongan pertama di Kharitas Bhakti dan RS. Dokkes Polda Kalbar, dirujuk ke RS. Antonius Pontianak. Bahkan Hendro akan menjalani operasi, akibat luka bakar di wajah yang parah. Kapolsekta Pontianak Selatan AKP Kartyana dikonfirmasi Rakyat Kalbar, Jumat (22/10), mengatakan hanya satu rumah yang yang terbakar di Gang Sudimoro Jalan Sumatera Kecamatan Pontianak Selatan. “ Satu unit rumah permanen berdinding kayu dan beratap seng, yang dihuni A Cau sekeluarga,” ujarnya. A Cau menderita luka bakar di tangan dan punggung, Holda luka bakar di tangan kanan dan kiri dan dilarikan di RS Anton Sujarwo. Dan Hendro luka bakar pada seluruh badan dilarikan ke RS Kharitas Bhakti. “Sedangkan Heri, meninggal dunia yang ditemukan di ruang keluarga depan televisi. Satu korban jiwa dan tiga luka bakar,” jelas AKP Kartyana. Dirujuk ke RSA Sampai kemarin, ketiga korban kebakaran dirujuk ke RS Santu Antonius untuk perawatan lebih lanjut. Korban selamat dan luka adalah A Cau, istrinya Raudah alias Holda, 50 dan anaknya Hendro, 25 dalam kondisi mengenaskan. Ketiganya dirawat dalam satu ruang, di Matheus kamar nomor 203. Hendro lunglai dibalut perban karena luka bakar di punggung, leher, wajah dan tangan. Kulit wajahnya hitam terkelupas. Korban tewas, Heri, dimakamkan di pemakaman Kartini di Jalan Merdeka. Sejauh ini pihak kepolisian masih melakukan penelusuran penyebab kebakaran. Salah satu petunjuk yang digunakan adalah keterangan Jumiati, saksi mata awal kejadian. Seluruh harta benda tak berhasil diselamatkan dalam musibah ini, termasuk rumah berukuran 5 x 10 meter berpagar biru itupun rontok setelah menjadi arang, rata dengan tanah.

Laporan: Achmad Mundzirin, Fikri Akbar


SPORT

Boateng-Lewandowski Hampir Baku Hantam

Keributan hampir saja terjadi di tempat latihan Bayern Munchen, pada sesi latihan Rabu waktu setempat, Robert Lewandowski dan Jerome Boateng terlibat pertikaian. Berdasarkan laporan yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, dua pemain ini sedang latihan bersama pemain Munchen lainnya. Di tengah permainan, terjadi

benturan antara Boateng dan Lewandowski. Boateng tak bisa menerima. Lalu Boateng mengusir Lewi dari Bayern Munchen. Rafinha, Mehdi Benetia, dan Lahm yang melihat pertikaian itu langsung berusaha melerai. Pep Guardiola langsung mengambil tindakan tegas, dua pemain tersebut langsung disuruh masuk ke kamar ganti. (*)

Rakyat Kalbar

Masih Selevel Robben & Ribery Gianfranco Zola menilai Eden Hazard masih belum mencapai level Lionel Messi maupun Cristiano Ronaldo. Namun, winger Chelsea itu disebutnya baru selevel dengan Arjen Robben dan Frank Ribery. Winger asal Belgia itu sukses memikat hati penggemar Premier League dengan performanya bersama Chelsea beberapa tahun

Sabtu, 23 Mei 2015

Belum Messi dan CR7 belum menyamai La Pulga maupun CR7. Ia melihat bahwa eks pemain Lille itu baru selevel dua bintang Bayern Munchen, Robben dan Ribery. “Saya akan menyandingkan Eden dengan pemain seperti Robben dan Ribery, yang meru-

belakangan, khususnya di musim ini. Kualitas pemain 24 tahun itu kemudian kerap dibandingbandingkan dengan dua pemain terbaik dunia saat ini, Messi dan Ronaldo. Namun di mata Zola, kualitas Hazard masih

pakan pemain luar biasa. Namun ia akan menjadi lebih baik lagi dalam beberapa tahun ke depan,” ucap Zola pada Evening Standard. “Untuk meraih level Messi dan Ronaldo, ia butuh bekerja keras. Namun jika sikapnya tak nekoneko dan jika ia terus bekerja keras, ia memiliki potensi untuk bisa meraih level kedua pemain itu,” tegasnya. (*)

Hull City vs Manchester United

HULL City bakal memaksakan keberuntungan mereka pada laga penutup Premier League musim ini melawan Manchester United, Minggu (24/5). Hull bakal ekstra keras memperjuangkan tiga angka sekaligus berharap hasil laga lainnya akan menguntungkan mereka. Saat ini Hull tertinggal 2 angka dari Newcastle

United yang berada di batas terakhir zona aman. Tambahan tiga angka bakal menguntungkan Hull, mengingat mereka punya selisih gol yang lebih baik dibandingkan Newcastle. Hull bakal memaksimalkan badai cedera Manchester United di laga pamungkas musim ini. Tapi sayangnya, skuat asuhan Steve Bruce ini juga tak bisa tampil maksimal dengan absennya sejumlah bintang. Jake Livermore terpaksa melakoni skorsing setelah gagal melewati tes obat untuk pemakaian kokain. Berbeda dengan Livermore, beberapa nama lainnya seperti Robert Snodgrass, Curtis Davies, Mohamed Diame dan Gaston Ramirez bakal absen karena cedera. Di tengah desakan untuk meraih

kemenangan, Steve Bruce sepertinya takkan banyak mengubah komposisi skuat terbaiknya saat ini. Bruce kemungkinan besar akan menurunkan starter yang sama seperti saat ditaklukkan Tottenham Hotspur pekan lalu. Beralih ke tim tamu, Manchester United bakal tanpa David de Gea yang sebelumnya mendapat cedera saat melawan Arsenal. Kondisi De Gea menjadi berkah bagi Victor Valdes agar bisa menjadi starter untuk pertama kalinya.

Selain De Gea, pemain lainnya yang akan absen adalah Michael Carrick, Rafael, Wayne Rooney dan Luke Shaw yang juga masih dalam perawatan cedera. Sementara kondisi Ashley Young masih diragukan untuk bisa tampil. Di lini depan, Falcao kemungkinan akan sekali lagi diberi kesempatan menjadi starter. Jika striker asal Kolombia ini gagal menunjukkan permainan terbaiknya, Robin van Persie bakal disiapkan untuk menggantikan tempatnya. (*)

Minggu, 24 Mei 2015 Pukul 21:00 WIB

BeIN SPORT 2

Mantap Pilih Benitez

REAL Madrid sudah mantap memilih Rafael Benitez, yang akan menjadi pelatih baru mereka, begitu Florentino Perez memecat Carlo Ancelotti, menurut laporan AS. Ancelotti sejatinya masih terikat kontrak bersama Los Blancos hingga tahun 2016 mendatang. Namun raihan gelar Liga Champions dan Copa del Rey musim lalu ternyata tak sanggup menyelamatkan dirinya, yang gagal total di tiga kompetisi musim ini. Jika Ancelotti benar-benar dipecat dalam waktu dekat, seperti yang diperkirakan oleh media-media Italia dan Spanyol, maka Benitez sudah 90 persen pasti bakal jadi bos Madrid berikutnya. Pelatih Napoli tersebut sudah dipilih sendiri oleh presiden klub, Florentino Perez, yang berambisi melihat timnya berjaya di Spanyol dan Eropa musim depan. Benitez sendiri merupakan seorang Madridista. Ia memulai karir kepelatihannya di Madrid dengan menangani tim ‘B’ dan kemudian sempat jadi asisten Vicente del Bosque di tim inti. Namun andai gagal mendapatkan Benitez, Madrid sudah menyiapkan

rencana cadangan dengan menunjuk Jurgen Klopp atau Michel. Sementara itu masih menurut laporan media yang sama, skuat Real Madrid dikabarkan tengah risau, mengingat sepertinya klub tidak menghiraukan permintaan mereka untuk mempertahankan Carlo Ancelotti. Dikatakan, bos asal Italia itu tinggal menghitung hari sebagai manajer Los Blancos, usai klub memutuskan mereka tidak menginginkan jasanya lagi, paskagagal di tiga kompetisi berbeda musim ini. Cristiano Ronaldo dkk belakangan ini saling mengirim pesan singkat untuk menanggapi rumor pemecatan Ancelotti. Semuanya satu suara dengan mengatakan: “Itu tidak adil. Ia bisa memahami kita semua. Dengan caranya memimpin, kita memenangkan La Decima dan empat gelar juara dalam satu tahun.” Bahkan ada kemungkinan munculnya pelatih baru bakal membuat kondisi Madrid kian tak stabil, usai AS mengklaim ada pesan yang berbunyi: “Memecat bukan solusi yang tepat. Siapapun yang datang nanti, ia akan menderita.” (*)

Memburu El Pichichi CRISTIANO Ronaldo masih terus terobsesi mengejar catatan prestasi Lionel Messi, demikian klaim Mundo Deportivo, mengomentari perjalanan dua pemain Real Madrid dan Barcelona tersebut di musim kompetisi kali ini. Menjelang pekan terakhir La Liga, Ronaldo masih unggul di daftar top skorer dengan 45 gol. Messi baru membuat 41 gol dan kedua pemain tersebut masih bisa menambah koleksi mereka akhir pekan ini. Tanpa gelar La Liga, final Copa del Rey, dan Final Liga Champions musim ini, CR7 hanya punya satu trofi lagi yang bisa diamankan, yakni pichichi alias pencetak gol terbanyak La Liga. Ia bahkan bisa menyamai atau melebihi rekor Messi di musim 2011/12, dengan mencetak 50 gol musim. Sulit, tapi tak mustahil bagi Ronaldo. Ronaldo akan bermain di Bernabeu melawan Getafe dengan mengetahui berapa jumlah gol akhir Messi, karena Madrid ber-

Terancam Absen di Final FA

main usai Barcelona selesai menjamu Deportio La Coruna. Mencetak lima gol dalam satu laga juga bukan hal asing bagi CR7. Ia sudah pernah melakukannya di laga melawan Granada pada April silam. Andai mampu melakukan hal tersebut, tak hanya memecahkan rekor, Ronaldo mungkin bakal meraih trofi top skorer La Liga untuk ketiga kalinya sepanjang karir di Real Madrid. (*)

45

C. Ronaldo

41

L. Messi

MANAJER Arsenal, Arsene Wenger, mengatakan bahwa Danny Welbeck tengah terancam absen di final Piala FA akibat mengalami cedera. Mantan striker Manchester United tersebut tak kunjung pulih dari cedera lutut yang ia alami semenjak April dan tidak ikut bermain kala timnya bermain imbang tanpa gol melawan Sunderland pekan lalu. Wenger lantas memberi konfirmasi bahwa Welbeck mungkin tidak akan

bisa bermain di laga pamungkas Premier League melawan West Brom. Pemain Inggris tersebut kemungkinan juga akan absen di pertandingan final Piala FA melawan Aston Villa di 30 Mei mendatang. “Jika ia tidak bisa bermain di Final Piala FA maka saya kira ia juga tidak akan bisa bermain untuk Inggris,” jelas Wenger pada reporter. The Gunners saat ini tengah duduk di peringkat tiga klasemen sementara. (*)

Direbutkan Banyak Klub GONZALO Higuain memiliki sedikit kans untuk meninggalkan Napoli di musim panas, meski ia menerima banyak tawaran dari berbagai klub, menurut klaim sang agen, yang juga merupakan ayah sang striker. Pemain Argentina tersebut kerap disebut akan pergi dari San Paolo di akhir musim, usai Arsenal dan Atletico Madrid disebut tertarik untuk

mendapatkannya. Namun Jorge Higuain mengatakan bahwa sang anak Jorge Higuain tidak berniat membela klub lain di musim depan. “Ada banyak tim yang tertarik dengan Gonzalo. Namun ia punya kontrak tiga tahun dengan Napoli. Saya kira ia tidak akan pergi ke mana-mana,” jelas Jorge. Higuain mencetak 16 gol dari 35 penampilannya di Serie A musim ini. (*)


Rakyat Kalbar Sabtu, 23 Mei 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

KACA MOBIL DIPECAH

Mafia Tanah Bercokol di Kantor Agraria

DUA JAM TENGGELAM WARGA PALOH TEWAS

BPN JANGAN BIKIN WARGA BERKELAHI

RP240 JUTA DIEMBAT

Sambas-RK. Ikut perkumpulan dakwah di Masjid Kampung Dagang, Ibnu Abas, 18, warga Desa Malik, Kecamatan Paloh tenggelam di Halaman 15

Pontianak-RK. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pontianak diminta tidak membuat masalah, apalagi mengadu domba warga, seperti yang dialami Indrawati dan Sudartianto. Polisi mestinya turun tangan membersihkan atau memproses hukum mafia tanah di kantor BPN. Halaman 15

Abdurahim pemilik mobil Toyota Rush membawa mobilnya ke Polres Ketapang. JAIDI CHANDRA-RK

Ketapang-RK. Kejahatan pecah kaca mobil di Kota Ketapang kembali terjadi, di Jalan S Parman, depan Kantor Dinas Pendidikan Ketapang, Jumat (22/5). Pengendara Toyota Rush, Abdurahim kehilangan uang Rp240 juta yang disimpan di jok mobilnya. Halaman 15

Warga melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Teberau, Desa Lubuk Dagang, Sambas. M RIDHO-RK

Campur Sabu dengan Garam

PEMBUNUH SISWI SMP PAJINTAN

Gantung Diri di Pohon Rambai

Oj diamankan di Mapolres Singkawang. MORDIADI-RK

Singkawang-RK. Agar mendapat keuntungan berlipat, warga Gang Lestari, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Oj, 33, mencampur Narkoba jenis sabu dengan garam. “Saya paketkan sabu itu untuk jatah pemakaian saya, tetapi kalau ada yang mau beli, saya jual Rp50 ribu. Memang murah, Halaman 15

Petugas PLN dan warga berupaya menurunkan jasad Okta yang tergantung di tiang listrik. ALFI SHANDY-RK

Kesetrum, Petugas PLN Tewas di Tiang Listrik Sungai Pinyuh-RK. Pegawai PLN Cabang Mempawah, Okta, 23, tewas tersetrum ketika memperbaiki instalasi tiang listrik di Gang Keluarga, Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL), Jumat (22/5) pukul 14.30 siang. Meski sempat dibawa ke RSUD dr Rubini Mempawah, nyawa petugas asal Pulau Jawa itu tidak tertolong. Dari informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian itu bermula ketika Okta dan beberapa rekannya ditugaskan melakukan perbaikan kabel listrik di Gang Keluarga Desa SBBL. Halaman 15

Mobil Tangki Siluman Diamankan

Bos SPBU Wajok Akan Diperiksa

Mayat Wawan sudah membusuk di kebun rambai. MORDIADI-RK

Singkawang-RK. Pembunuh pelajar Kelas IX SMP Negeri 17 Singkawang Timur, Umi Putriani, 15, sudah dipastikan pacarnya, Herkulanus Edi alias Wawan, 25. Perajin batu ini ditemukan tewas gantung diri di pohon rambai di Jalan Roban Khok, Pajintan. “Warga melaporkan ada orang gantung

diri di kebun rambai, tidak jauh dari Mayonif 641/Raider, Kamis (21/5) sekitar pukul 22.00. Diduga keras, orang tersebut merupakan pembunuh Umi,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIK, Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim, AKP Bermawis SH MH ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/5).

Lokasi penemuan mayat Wawan tersebut sekitar 50 meter dari pemukiman penduduk, dan sekitar 500 meter dari lokasi ditemukannya mayat Umi Putriani. “Melihat kondisi tubuhnya, secara kasat mata, mayat tersebut sudah lebih dua hari atau beberapa saat setelah Halaman 15

Pontianak-RK. Jajaran Subdit IV Dit Reskrimsus Polda Kalbar mengamankan satu unit mobil tangki siluman Isuzu Panther warna hijau yang disopiri Gl, di Jalan Raya Wajok Hilir, Kabupaten Mempawah, Kamis (21/5) sekitar pukul 15.30 Wib. Penangkapan ini diawali dari informasi masyarakat. Halaman 15 Kendaraan roda empat bermuatan BBM ilegal jenis premium dan solar yang ditangkap petugas di dermaga penyebrangan ASDP desa Pedalaman, kecamatan Tayan Hilir. IST

Polisi Amankan Ribuan Liter BBM Sanggau-RK. Satgas Penegakan hukum barang bersubsidi atau Satgas Operasi Dian Kapuas Polres Sanggau menangkap tujuh unit kendaraan roda empat yang membawa BBM ilegal jenis premium dan solar di dermaga penyeberangan ASDP desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Rabu (20/5).

NIKMATI SENSASI HIGH POWER SOUND SYSTEM

win one

happy hour M.O 250 RIBU

performance at cafe win one Singer from jakarta “KUCING GARONG” Jalan budi karya no DI-D4 No. Telp. 0561- 762330

“Untuk saat ini ke-tujuh mobil tersebut berikut barang bukti BBM dan sopir diamankan di polres Sanggau, guna penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolres Sanggau, AKBP Donny Charles Go, Jumat (22/5). Tujuh mobil dan yang diamankan yaitu: Halaman 15


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Sabtu, 23 Mei 2015

10

Dispenda Evaluasi PAD Triwulan Pertama

Pendapatan Daerah, Modal Dasar Pemerintahan Sambas. Kinerja pengelola pendapatan daerah harus selalu dievaluasi. Sebab, pendapatan daerah merupakan modal dasar pemerintahan, pembiayaan pembangunan daerah, upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatnya perekonomian daerah, dan penilaian terhadap kemampuan daerah melaksanakan otonomi. Paparan itu disampaikan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH saat membuka Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sambas Triwulan Pertama Tahun Anggaran 2015, Selasa (19/5) di Aula Kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda)

Sambas. PAD lanjut dia, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan daerah secara keseluruhan. “Dari target Rp 1,28 triliun, hingga April 2015 sesuai rilis Dispenda, pendapatan daerah sudah terealisasi Rp 478,86 miliar atau 37,28 persen. Artinya ini telah melampaui target secara bulanan sebesar 3,96 persen,” ungkap Bupati. Data tersebut, rinci Juliarti, diantaranya PAD terealisasi sebesar Rp 25,45 miliar atau 28,60 persen, dana perimbangan terealisasi Rp 371,37 miliar atau 39,66 persen, lain-lain pendapatan daerah yang sah terealisasi sebe-

sar Rp 82,03 miliar atau 31,68 persen. Sementara penerimaan PAD, sektor pajak daerah terealisasi sebesar Rp 3,806 miliar atau 32,02 persen dari target Rp 11,88 miliar, retribusi daerah terealisasi Rp 2.83 miliar atau 72,91 persen dari target Rp 3,89 miliar dan lain-lain PAD yang sah terealisasi sebesar Rp 18,81 miliar atau 27,25 persen dari target Rp 69,03 miliar. Bupati dalam rapat tersebut meminta unit kerja yang menangani berbagai jenis penerimaan, baik dari pajak daerah maupun retribusi daerah perlu dilakukan berbagai upaya agar penerimaannya dapat terealisasi

sesuai target. “Perlu diambil langkah-langkah serius dalam upaya merealisasikan penerimaan yang telah ditetapkan, karena sampai April 2015 masih terdapat beberapa jenis penerimaan yang sama sekali belum terealisasi,” jelasnya. Juliarti meminta, dilakukan analisis akar permasalahan yang dihadapi dalam pengoptimalan penerimaan. Sehingga bisa tepat dalam penentuan langkah yang akan ditempuh guna melakukan perbaikan. “Konsep otonomi daerah, yaitu menciptakan kemandirian daerah. Sehingga bisa mengurangi tingkat ketergantungan daerah terhadap

pemerintah pusat,” tegasnya. Bupati mengingatkan, dalam menentukan target pendapatan mesti didasari data potensi yang akurat. Hal ini harus dimiliki unit kerja pengelola pendapatan. Sehingga terbangun motivasi bekerja sebagai suatu tim. “Hindari kebocoran dan penyalahgunaan melalui kegiatan pengawasan yang intensif,” ingatnya. Target yang belum terealisasi hingga triwulan pertama, ujar Juliarti, akan menjadi perhatian pimpinan dan tenaga teknis pengelola pendapatan daerah. “Supaya target yang ingin dicapai dapat terwujud,” harapnya. (edo)

Bangun Kemitraan Strategis Kades dan BPD Sambas. Kemajuan pembangunan daerah tidak hanya karena peran Kepala Desa (Kades). Kemitraan strategis dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga harus dibangun. Sehingga upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa dapat terwujud. Saat melantik anggota BPD Pipit Teja, Kecamatan Teluk Keramat, belum lama ini, Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH memerintahkan Kades dan BPD sinergis dan dapat memahami kondisi daerah. Selain itu, desa juga harus memiliki bank data kondisi terkini wilayahnya masing-masing. “Kades dan perangkatnya maupun BPD harus punya data berapa riil keluarga tidak mampu, berapa banyak warga putus sekolah dan penyebabnya, kondisi gizi buruk, dan lainnya. Hal ini penting dalam menyukseskan program pemerintah,” pesannya. Kerjasama yang harmonis an-

tara Kades dan BPD, ujar Bupati, dipastikan akan melahirkan kinerja yang berkualitas, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dalam menyusun regulasi desa, Kades dan BPD harus memahami visi dan misi kabupaten, diantaranya pembangunan pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat yang arahnya untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” jelasnya. Selain itu, pihak desa dan BPD harus memberikan perhatian penting pada pembangunan pendidikan berkarakter, diantaranya mengenai tumbuh kembang budi pekerti dan akhlak generasi muda di desa. “Dalam menyusun anggaran, dana yang bergulir di desa saat ini jauh lebih besar dibanding sebelumnya. Sehingga pengelolaannya harus lebih baik, dan yang terpenting hindari bermasalah dengan hukum,” imbaunya. Bupati mengingatkan, dalam

pengelolaan keuangan, Kades dan BPD harus transparan serta akuntabel dalam pelaksanaannya. Sehingga Badan Pembangunan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) dapat memberikan pembinaan. ”Jangan sampai nanti aparatur desa, kita kedepannya bermasalah dengan hukum karena pengelolaan anggaran desa,” ingatnya. Bupati meminta peran dan fungsi BPD lebih ditingkatkan secara aktif dan aspiratif terhadap kebutuhan rakyat. Jangan sampai ketika penetapan sebuah regulasi desa, salah satu pihak baik pemerintah desa ataupun BPD-nya saling ingkar terhadap keputusan bersama yang tertuang pada perdes yang disahkan. “Pemerintah desa dan BPD harus membuat aturan dalam mengakomodir aspirasi masyarakat. Sehingga tercipta hubungan yang harmonis dalam upaya mewujudkan pembangunan desa,” pungkasnya. (edo)

Prosesi ijab kabul pernikahan putra kedua Bupati Sambas, Yudha Alwin (Yudha) dengan Nasti Bunisa (Icha) di Masjid Raya Babul Jannah, Sambas disaksikan Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg dan Ketua Umum DDI Pusat, KH Syuhada Bachri. M RIDHO

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari Bangun Infrastruktur dan SDM Pendidikan

Sudianto Nursasi

Mewujudkan tekadnya menjadi kota pendidikan, Pemerintah Kabupaten Mempawah gencar melakukan pembangunan infrastruktur pendidikan. Namun, menurut Ketua FPKR Mempawah Sudianto Nursasi SH, pembangunan infrastruktur saja tidak cukup. Melainkan harus diikuti dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pendidi-

kan itu sendiri. “Kalau hanya membangun infrastruktur, tetapi SDM pendidikannya tidak dibangun maka sia-sia saja. Makanya, kita ingatkan agar pemerintah tidak hanya membangun infrastruktur, melainkan persiapkan juga SDM-nya. Terutama para tenaga pendidik yang berkualitas,” pesan Sudianto, Jumat (22/5) di Mempawah. Sudianto menilai, langkah strategis pemerintah dengan membangun sejumlah infrastruktur pendidikan merupakan upaya yang tepat dalam mewujudkan Mempawah sebagai kota pendidikan di Kalbar. Tetapi perlu diingat, pendidikan bukan hanya terdiri dari infrastruktur yang memadai, melainkan juga tenaga pendidik yang berkualitas. “Infrastruktur dan SDM itu merupakan suatu kesatuan dalam dunia pendidikan. Kedua hal ini tidak boleh dipisahkan atau berjalan sendiri-sendiri. Walaupun infrastruktur lengkap dan baik, tetapi SDM-nya lemah, maka dunia pendidikan juga tidak bisa berprestasi. Begitu juga sebaliknya, maka harus saling mendukung keduanya,” tuturnya. Sejauh ini, proses pembangunan infrastruktur terus diupayakan Pemerintah Kabupaten Mempawah. Mulai dari Balai Diklat Perhubungan Darat, STAIM Mempawah, IPDN hingga terbaru renovasi Gedung SMP Negeri 1 Mempawah Hilir yang diproyeksikan menelan anggaran hingga Rp 15 miliar. “Membangun dunia pendidikan itu memang mahal dan dibutuhkan komitmen yang kuat semua stakeholder, terutama pemerintah daerah itu sendiri. Kita berharap pembangunan infrastruktur ini dapat berjalan lancar dan tuntas dengan baik. Sehingga, nantinya bisa mendukung terwujudnya Mempawah sebagai kota pendidikan,” ujarnya. Lebih jauh, Sudianto menyebut Pemerintah Kabupaten Mempawah memiliki komitmen yang baik dalam membangun dunia pendidikan. Berbagai program kerja, mulai dari peningkatan kualitas tenaga pengajar, perbaikan infrastruktur pendidikan, laboratorium, buku-buku maupun alat peraga dapat direalisasikan. “Jika program ini dapat terus dijalankan dengan baik dan amanah, insha allah cita-cita menjadikan Mempawah sebagai kota pendidikan di Kalbar bisa terwujud dimasa mendatang. Namun, untuk mencapai semua itu perlu kerja keras dan komitmen yang kuat semua pemangku kepentingan,” tukasnya. (fia)

Sukses Pertahankan Gelar Juara

Mempawah Tak Boleh Ikut Lomba B2SA Kalbar Mempawah. Tim PKK Mempawah berhasil meraih juara pada Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (22/5) di Aula Kantor Bupati Kubu Raya. Keberhasilan mempertahankan gelar juara, maka PKK Mempawah tidak diperbolehkan lagi mengikuti lomba serupa pada ajang Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK mendatang. Keberhasilan Tim PKK Mempawah menjuarai Lomba B2SA setelah mengungguli perolehan nilai yang diperoleh Tim PKK Sambas dan PKK Sintang, yang masing-masing meraih juara kedua dan ketiga dalam lomba tersebut. “Kalau sudah berturut-turut dua kali menjadi juara, maka tidak boleh mengi-

kuti lomba lagi nanti. Status PKK Mempawah kita naikkan menjadi pembina kader untuk lomba memasak tingkat provinsi. Tujuannya, agar memberikan kesempatan kepada daerah lain untuk berprestasi,” terang Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kalimantan Barat, Anggraito. Berkat prestasinya itu, maka secara otomatis Tim PKK Mempawah akan mewakili Provinsi Kalimantan Barat pada ajang Lomba B2SA tingkat nasional. Anggraito berharap, Tim PKK Mempawah mampu mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki hingga dapat menorehkan prestasi terbaik, dan mengharumkan nama Kalimantan Barat. “Selamat kepada Tim B2SA PKK Mempawah atas kesuksesan-

nya menjadi juara tingkat provinsi. Semoga prestasi ini bisa ditingkatkan lagi pada lomba B2SA tingkat nasional nanti,” harapnya. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Frederika Cornelis menerangkan, penilaian Lomba B2SA tersebut dilakukan dengan objektif. Karena, pihaknya ingin mendapatkan pemenang yang memiliki kualitas terbaik. Mengingat, pemenang lomba akan mewakili Kalimantan Barat di ajang nasional. “Penilaian dalam Lomba B2SA ini sangat objektif dari Tim Dewan Juri. Jadi, tidak ada istilah pesan-pesanan atau lobi-lobi. Makanya, Dewan Juri yang kita libatkan merupakan profesional yang memberikan penilaian dengan cermat, bukan orang

awam. Jadi, juaranya sudah pasti yang terbaik dari penilaian juri,” tegas Frederika. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mempawah, Erlina Ria Norsan bersyukur atas keberhasilan Mempawah mempertahankan predikat juara umum. Menurut dia, kesuksesan yang diraih PKK Mempawah merupakan buah kerja keras dan ketulusan seluruh personel tim. “Alhamdulillah, ini (juara umum, red) adalah kemenangan kita semua masyarakat Kabupaten Mempawah. Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang sudah berjuang keras, hingga mampu menghasilkan prestasi terbaik,” ucapnya. Di lain pihak, Ahli Gizi dari Badan Ketahanan Pangan dan

Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Mempawah, Rudi Hartono menerangkan, Lomba B2SA mensyaratkan adanya kreativitas dan pengetahuan yang optimal dalam hal mengelola bahan baku makanan. Pada Lomba B2SA, terang dia, peserta dilarang menggunakan bahan baku dari beras dan terigu. Namun, menu yang dihasilkan tetap harus mengandung gizi yang lengkap, seperti karbohidrat, protein hewani dan nabati, mineral, dan lainlain. “Pada lomba ini seluruh bahan dibatasi dengan indeks harga Rp 75 ribu yang harus diolah menjadi sajian makanan pagi, siang, dan malam dengan porsi untuk ayah, ibu, dan satu anak balita. Makanan tidak boleh menggunakan pewarna buatan,” paparnya. (fia)

Disperindagkoptamben Periksa Agen dan Gudang Beras Mempawah. Tak mau kecolongan beredarnya beras sintetis di masyarakat, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertambangan (Disperindagkoptamben) Mempawah bergerak cepat turun ke lapangan. Pantauan ke sejumlah agen dan gudang beras di Mempawah dan Sungai Pinyuh, petugas belum menemukan indikasi keberadaan beras yang membahayakan. “Kemarin kita sudah turun ke lapangan, yakni di Pasar Mempawah dan Sungai Pinyuh. Dari dua lokasi tersebut, kita belum mendapatkan indikasi masuknya beras sintetis. Sasaran pemeriksaan pada gudang-gudang dan agen beras,” ungkap Kasi Pengawasan Disperindagkoptamben Mempawah, Suaidi, Jumat (22/5) sore.

Suaidi menerangkan, dalam aksi pengawasan di lapangan tersebut, pihaknya tidak hanya memeriksa bentuk fisik beras, melainkan juga memberikan sosialisasi kepada para agen dan pemilik gudang agar mengenali ciri-ciri beras sintetis. “Kita juga berpesan agar agen dan pemilik gudang pro aktif menginformasikan kepada kami, apabila menemukan keberadaan beras sintetis tersebut. Sehingga temuan itu dapat segera ditindaklanjuti dan ditangani dengan baik,” tuturnya. Lebih jauh, Suaidi menyebut, pengawasan yang dilakukan pihaknya untuk mendeteksi beras sintetis tidak sampai disitu. Rencananya, aksi pengawasan lapangan akan kembali dilaksanakan jajarannya pada Senin

(25/5) nanti. Sasarannya, di beberapa wilayah di Sungai Pinyuh, Anjongan hingga Jungkat. “Potensi masuknya beras sintetis itu tetap ada. Makanya, kita tidak boleh lengah dan terus melakukan pengawasan di lapangan. Kami juga mengharapkan dukungan masyarakat untuk ikut mengawasi. Jika menemukan tanda-tanda beras sintetis di pasar, hendaknya secepat mungkin sampaikan kepada kami,” pesannya. Di lain pihak, Ketua DPRD Mempawah, Rahmad Satria SH MH menghendaki agar dinas terkait mengintensifkan pengawasan di pasar-pasar. Agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang setiap hari mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok. “Walau sampai

saat ini belum ada temuan atau laporan tentang beras sintetis, namun pengawasan di lapangan harus terus ditingkatkan. Jangan merasa Mempawah aman-aman saja dan terlena hingga tidak melakukan pengawasan secara maksimal,” tegas politisi senior Partai Golkar Kabupaten Mempawah itu. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mempawah itu pun menilai, beredarnya beras sintetis di pasaran merupakan suatu kesalahan fatal yang dilakukan oleh pemerintah. Artinya, dalam hal ini pemerintah telah kecolongan hingga beras sintetis yang diduga berasal dari luar negeri itu bisa masuk ke pasar Indonesia. “Pemerintah harus mengungkap oknum yang bertanggungjawab dalam hal ini.

Karena, bagaimana mungkin beras sintetis bisa melewati prosedur impor barang luar negeri yang selama ini berlaku ketat. Pasti ada yang tidak beres hingga bisa lolos,” terkanya. Karenanya, pria yang juga Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Mempawah itu mendesak agar pemerintah mengusut tuntas kasus ini sesuai jalur hukum yang berlaku. Jika terbukti ada pihak-pihak yang dengan sengaja memasarkan beras sintetis, maka harus diproses hukum sebagaimana mestinya. “Untuk mengungkap jaringan beras sintetis, maka diperlukan kerjasama semua pihak. Terutama para agen dan pedagang sembako. Jika menemukan indikasi beras sintetis segera laporkan kepada petugas,” imbaunya. (fia)


Rakyat Kalbar

Ketapang Bahari

Sabtu, 23 Mei 2015

11

Imbauan tak Mempan

Ilustrasi/Ist

Sampah Berserakan di Sekitar Stadion Tentemak Ketapang-RK. Sampai saat ini masih banyak warga yang membuang sampah di sekitar Stadion Tantemak Desa Payak Kumang sehingga nampak sampah berserakan. Spanduk imbauan untuk tidak membuang sampah di sekitar stadion juga dirusak dan dicuri orang. Imbauan itu pun seolah tak dipedulikan. “Masih saja ada warga yang membuang sampah di sekitar stadion meskipun sudah kami peringatkan,” keluh Kepala Desa Payak Kumang Kecamatan, Nanang Afandi. Tak hanya warga sekitar lokasi, namun juga warga dari Jalan Gatot Subroto dan Kalinilam ikut-ikutan membuang sampah di sekitar stadion. “Kita kesulitan mengatasinya,” imbuh Nanang. Tak cukup imbauan, ia juga menegur keras para pembuang sampah itu, tapi tetap saja tak mempan. “Kita awasi siang, mereka buangnya tengah malam. Jadi kita tidak mampu untuk mengawasinya 24 jam,” keluhnya lagi. Supaya tak terus berlanjut, disiapkan satu tong sampah di lokasi. Diharapkan warga membuang sampah ke tong yang telah disiapkan hingga tak berserakan di sekitar stadion. “Untuk saat ini hanya satu tong sampah, dari PNPM. Mudah-mudahan kedepannya dapat lagi,” harapnya. Sedangkan untuk sampah yang masih dibuang bukan pada tempatnya, hingga saat ini masih tangani Dinas Kebersihan dan Pertamanan Ketapang. “Kita juga mendapat teguran dari Dinas Kebersihan, walapun faktanya tidak hanya warga Payak Kumang yang membuang sampah di situ,” katanya. Tidak lama lagi Stadion Tantemak akan dijadikan tempat pelaksanaan Liga Nusantara pada Juli-Agustus 2015. Jika di sekitar stadion masih berserakan sampah, akan terlihat kumuh dan bisa mencoreng nama baik kabupaten Ketapang sebagai penyelenggaraan turnamen sepakbola bergengsi di Kalbar ini. (Jay)

Asisten I Setda Ketapang bersama tim Persikat Ketapang yang tiba dari Mengikuti Piala Nusantara. JAIDI CHANDRA

Ketapang Persiapkan Hadapi Piala Nusantara Putaran Kedua Ketapang-RK. Usai mengikuti pertandingan piala Nusantara se-Kalbar, Tim Persikat Ketapang kembali ke Tanah Kayong dan diterima Bupati Ketapang yang diwakili Asisten I setda Ketapang. Dalam pertandingan di Singkawang, Tim Persikat menjadi juara keempat untuk putaran pertama. Selanjutnya pertandingan putaran kedua Piala Nusantara se-Kalbar direncanakan akan diselenggarakan di Stadion Tentemak Ketapang. Tim Persikat Ketapang Jumat (22/5) tiba di Pendopo Bupati Ketapang didampingi M.Saufi, Ketua Asosisasi PSSI dan Fadli Atief Ketua KONI Ketapang. “Kita menyadari pengurus Asosisasi PSSI dan para atlet sudah berbuat sehingga membuat saya saya berbangga dengan hasil yang diraih,” kata Fadli Atief. Di sisi lain, diakuinya KONI

Ketapang memang belum bisa berbuat banyak untuk cabangcabang olahraga yang ada. Salah satu kendalanya, saat ini kondisi keuangan yang ditangani KONI Ketapang masih terbatas. Apalagi sampai akhir Mei 2015 dana hibah dari Pemkab Ketapang belum dapat dicairkan. Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Ketapang menerima secara simbolis tim Persikat Ketapang yang mengikuti liga Piala Nusantara putaran pertama di Kota Singkawang. Setelah mendengar laporan ketua Asosiasi PSSI Ketapang, dan keluhan Ketua KONI Ketapang, maka Asisten I Setda Ketapang mengaku sangat bangga dengan hasil yang diraih oleh Tim Persikat Ketapang. “Sebab, kalau saya dengar dari laporan ketua Asosiasi PSSI Ketapang bahwa tim yang ikut Piala

Nusantara ini masih baru, ibaratnya masih premature tetapi sudah bisa mendapatkan pestasi diurutan keempat, ini tentu saja sangat membanggakan,” kata Gurdani Achmad. Apalagi, dari awal ia sudah berpesan, dalam mengikuti pertandingan bahwa urusan kemenangan bukanlah target utama. Terpenting adalah bertanding dengan baik. Sebab, dalam pertandingan itu, banyak hal yang menentukan. “Baik wasit, lapangan, supporter dan lain-lain. Atas nama Pemkab Ketapang menyambut baik apa yang disampaikan Ketua Asosiasi, hasil yang membanggakan ini, tentunya kedepan kita harapkan bisa menghasilkan prestasi yang lebih baik lagi,” ucapnya. Untuk bisa menghasilkan prestasi yang lebih baik, tentunya dalam sebuah tim harus kompak, serta saling terbuka.

Kekompakan dan keterbukaan dalam pengelolaan tim itu tidak hanya dalam bidang sepakbola. Tetapi semua bidang pekerjaan yang dilakukan harus dilaksanakan secara terbuka dan kompak. Dalam pertandingan di luar daerah, tentunya masyarakat mengetahui pertandingan dilakukan oleh tim Ketapang. Pastilah masyarakat luar daerah tidak mengetahui yang bertanding berasal dari desa-desa yang ada di Ketapang. Karena itu, kekompakan harus terus dipertahankan dan tingkatkan. Terkait dengan keluhan Ketua KONI Ketapang yang mengenai belum dicairkannya dana hibah Pemkab ke KONI. Maka, pihaknya sudah mengkoordinasikannya dengan instansi terkait. Sebagai tuan rumah, sejak awal ini sudah harus dipersiapkan. Pertandingan putaran kedua

tersebut, akan digelar akhir Juli atau Agustus 2015. Asisten I Setda Ketapang meminta tim Persikat dapat berlatih dan berjuang sebaik mungkin. Teruslah berlatih dan jaga kekompakan. Sebab Jika tidak kompak, bagaimana mau berhasil. Gurdani Achmad yang juga Ketua Pengcab Pelti Ketapang berharap bantuan dari Pemkab Ketapang ke depannya ditingkatkan. “Mudah-mudahan kedepan Ketapang akan lebih maju dan berkembang. Kalau orang asal dari Pontianak, Jawa dan sebagainya saja masih peduli memikirkan Ketapang, maka kita juga harus lebih peduli lagi memikirkan Ketapang. Kalau bukan kita siapa lagi yang mikirkan Ketapang supaya maju dan berkembang,” pungkasnya. Reporter: Jaydi Chandra Editor: Kiram Akbar

Kayong Utara Padah Bertuah

Anies Baswedan

Jadikan Sekolah Sebagai Taman Siswa JAKARTA. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, sekolah jangan menjadi lokasi yang membuat siswa tertekan. Namun, sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan. ”Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara telah membuat konsep yang menjadikan sekolah sebagai taman. Taman ini adalah tempat yang menyenangkan,” kata Menteri Anies. Konsep sekolah menyenangkan dimulai dari peran guru dan kepala sekolah. Dengan begitu, konsep sekolah menyenangkan tidak boleh diasosiasikan dengan tempat pembelajaran yang mewah dan mahal. Suasana menyenangkan bisa muncul ketika pendidik bisa membawakan suasana belajar yang tidak menegangkan. Guru juga harus menerapkan berbagai pola pembelajaran menyenangkan. ”Jika guru dan kepala sekolahnya tidak menyenangkan, jangan harap sekolah bisa menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Untuk itu mari melakukan hal yang berbeda,” ujar Anies. ”Tidak boleh terlupakan, selain sekolah juga sebagai tempat belajar yang menyenangkan, sekolah harus dapat menunjukkan tempat belajar yang berintegritas. Guru dan kepala sekolah bisa menjadi teladan bagi para siswa,” pungkas Anies. (esy/jpnn)

Foto ilustrasi. dok.Jawa Pos/JPNN

SP-Pugar, Konsep Transmigrasi Daerah Perbatasan Kalimantan JAKARTA . Pembentukan kawasan transmigrasi di wilayah perbatasan Kalimantan akan dilakukan dengan menerapkan konsep Satuan Pemukiman Pemugaran (SP-Pugar). Konsep ini pada intinya lebih memfokuskan keterlibatan penduduk setempat. Namun jika diperlukan, dapat mendatangkan penduduk dari daerah lain, jika memang jumlah penduduk di daerah perbatasan belum sesuai dengan kriteria ideal jumlah penduduk desa. Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar, konsep ini digagas sesuai Undang Undang 29 tahun

2009 tentang Transmigrasi dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2014 sebagai pelaksanaan UU Nomor 15 tahun 1997 tentang Ketransmigrasian. “Jadi selain menambah jumlah penduduk desa agar sesuai dengan kriteria ideal, juga akan dilakukan pemugaran tempat tinggal dan mengelompokkan rumah penduduk ke dalam pemukiman yang lebih ideal. Pada program ini juga akan dilakukan pembangunan infrastruktur desa agar terkoneksi dengan desa-desa lain dalam satu kesatuan kawasan pengembangan atau kawasan transmigrasi,” ujar Marwan, Jumat (22/5). Setelah langkah-langkah

tersebut dilakukan, selanjutnya kata Marwan, mempromosikan desa agar dapat bermitra dengan swasta sehingga terjalin kemitraan usaha dengan satu konsep Desa Kebun. Menurut Marwan konsep transmigrasi di kawasan perbatasan dilakukan mengingat luasnya perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Pulau Kalimantan. Bahkan terdiri dari 14 kawasan yang melintasi 8 Kabupaten, 34 kecamatan, 460 desa dan dengan jumlah penduduk sebanyak 406.443 jiwa. Jumlah desa terbanyak berada di kecamatan Kayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara dengan 89 desa. Penduduk terbanyak di

Kecamatan Nunukan Selatan dengan 72,438 jiwa. Langkah lain, Kementerian DPDTT juga akan melakukan pembangunan pemukiman baru pada lahan dengan status hak pengelolaan yang merupakan lahan konversi kawasan hutan. Pendekatan ini menerapkan konsep membangun pemukiman baru berupa rumah, jamban, jalan pemukiman, fasilitas umum, fasilitas ekonomi, dan sejumlah infrastruktur lain. “Juga akan ditempatkan transmigrasi asal, misalnya para TKI yang selama ini bekerja di Malaysia, pensiunan TNI AD, juga penduduk setempat. Semuanyanya akan diberi jaminan hidup selama 1,5 tahun. Juga akan

dikembangkan pemukiman untuk dipromosikan menjadi pemerintahan desa pemekaran. Dan yang terpenting, akan mempromosikan desa untuk bermitra dengan pihak ketiga atau investor,” ujar Marwan. Dengan sejumlah konsep yang ada, Menteri Marwan optimistis pengembangan desa di wilayahwilayah perbatasan negara akan mampu membentuk kehidupan dan kota-kota baru. Kemudian daerah baru yang dibentuk oleh transmigran, punya peluang lebih ditingkatkan perekonomian dan daya saing dengan negara tetangga. “Yang terpenting, menjaga kesatuan negara Indonesia,” ujar Marwan.(gir/jpnn)


Melawi Membangun

Ilustrasi

tentang keberadaan beras sintetis,” ujar Sri dihubungi melalui via seluler, Kamis (22/5). Terkait hal itu, Dadi Sunarya, selaku anggota komisi C DPRD Kabupaten Melawi mengatakan, antisipasi beredarnya beras sintetis di pasaran Melawi harus dilakukan. Meskipun belum ada informasi atau pun belum ada surat edaran dari provinsi. “Pemerintah harus sosialisasikan dan melakukan pengawasan langsung ke pasaran. Mana kita tahu kalau tidak dilakukan pengecekan. Jangan hanya menunggu informasi atau menunggu surat edaran turun baru mau bergerak,” lugasnya.

Nanga Pinoh-RK. Hingga saat ini, Diskoperindag Kabupaten Melawi belum melakukan antisipasi terkait adanya beras sintetis di sejumlah pasaran di seantero Kabupaten Melawi. Kasi Pengawasan dan Perlindungan Diskoperindag Kabupaten Melawi, Sri Purnawati, belum dilakukannya antisipasi dengan mengecek ke pasaran tersebut, dikarenakan belum adanya surat edaran dari pihak pemerintah Provinsi. “Kita belum turun ke lapangan. Karena belum ada surat edaran dari provinsi. Sampai saat ini untuk kita di Melawi, saya rasa masih aman. Karena belum ada informasi ke kita

Dadi mengatakan, adanya peredaran beras sintetis di Indoensia menjadi suatu kekhawatiran bagi warga Negara Indonesia, tidak terkecuali di Melawi. Sehingga wajib bagi pemerintah melakukan antisipasi dan mengambil langkahlangkah apabila ditemukan di pasaran. “Beras sintetis ini merupakan beras buatan yang mengandung bahan kimia. Jika dikonsumsi akan merusak kesehatan. Ini jangan sampai masuk ke Melawi. Nah antisipasinya itu yang diperlukan. Begitu juga sosialisasikan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memilih beras. Siapa tahu saja di Melawi ada,” ingatnya. Dadi mengharapkan, masyarakat Melawi juga harus selalu waspada. Tidak hanya dalam membeli beras, namun makanan yang lainnya juga harus diwaspadai. Lihat label BPOM RI serta label SNI. Sebab tidak menutup kemungkinan dengan adanya beras sintetis, barang makanan lainnya yang terbuat dari pelastik bermunculan juga,” paparnya. (aji)

Direktur PDAM Tirta Melawi Beserta Staf dan Jajarannya

Mengucapkan Belasungkawa Atas meninggalnya

Drs. Bachtiar Al, MSi Bin Abdul Latif (Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Melawi) Rabu malam 21 Mei 2015 di RSUD Soedarso Dalam usia 56 tahun Tertanda

H. Pakanuddin, SSos Direktur

Sabtu, 23 Mei 2015

12

Pemerintah Sosialisasikan Aturan Minol

Antisipasi Peredaran Beras Sintetis di Melawi

Diskoperindag Belum Lakukan Pengecekan Pasar

Rakyat Kalbar

Jika Masih Bandel, Tanggung Sendiri Akibatnya

Ilustrasi.

Nanga Pinoh-RK. Sejak 16 April 2015, mini market dilarang berjualan minuman beralkohol (minol). Minuman mengandung alkohol hanya boleh dijual di supermarket atau hipermarket serta harus dikonsumsi di lokasi. Larangan itu dimuat dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol. Terkait hal itu, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperdag) Kabupaten Melawi melakukan sosialisasi ke pasar khususnya ke toko-toko kecil dan mini market. “Kita juga sudah menjelaskan ke para pengecer dan distributor,” ujar Kasi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Diskoperindag

Kabupaten Melawi, Sri Purnawati, Jumat (22/5). Sosialisasi yang dilakukan Diskoperindag Kabupaten Melawi itu merupakan tahap awal, yang nantinya apabila dilakukan penertiban dan penindakan langsung, pihak mini market yang masih menjual minol tidak terkejut nantinya. “Kemarin sewaktu kita melakukan sosialisasi, masih ada mini market yang menjual minol. Nah, kita sudah sosialisasikan aturan menteri perdagangan itu. Nanti apabila masih ada mini market yang menjual minol maka jangan salahkan kita dan tanggung sendiri akibatnya,” paparnya. Secara terpisah, anggota Komisi C DPRD Kabupaten Melawi, Kontansius Pose mengatakan, dia mendukung apa yang dilakukan Diskoperindag Kabu-

NET

paten Melawi. Jika sosialisasi sudah dilakukan, tidak ada alasan lagi bagi mini market yang menjual untuk berkilah. Dengan alasan tidak ada sosialisasi. “Jika sudah disosialisasikan tidak juga digubris maka harus dilakukan penindakan tegas. Saya rasa sudah benar prosedurnya melakukan sosialisasi atau memperingati. Jika masih membandel, tindak saja,” ujarnya. Pose mengatakan, dengan adanya sosialisasi yang dilakukan Diskoperindag Kabupaten Melawi itu, diharapkan para pemilik mini market bisa segera sadar dan tidak menjual minol lagi. Sebagaimana larangan yang sudah tertara pada Permendag No 06/M-DAG/PER/1/2015.

Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Sintang Raya Jantoh Kita

KPU Pastikan DPT Tak Bermasalah Sintang-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang memastikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak akan bermasalah. Bila saat ini masih ada yang keliru, akan segera diperbaiki. “Segera akan kami perbaiki persoalan DPT itu,” kata Supranto Aji, Ketua KPU Sintang ketika Sosialisasi Pemantapan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang di Aula KPU, Jumat (22/5). Untuk memperbaiki DPT tersebut, Aji mengharapkan peran aktif masyarakat ketika petugas KPU memverifikasi data pemilih. “KPU tidak bisa berjalan sendiri. Perlu pengawasan secara langsung dari masyarakat saat dilakukan proses verifikasi nantinya,” tuturnya. Dalam sosialisasi tersebut, persoaalan DPT menjadi sorotan utama para peserta, terutama Partai Politik (Politik). Lantaran persoalan tersebut merupakan celah terjadi kecurangan dalam Pilkada. Salah seorang peserta sosialisasi, Morjiri meminta masalah DPT diselesaikan dengan baik. “Sebab dalam pemilu banyak warga yang mempunyai hak pilih tetapi tidak terdata. Sementara warga lainya yang belum memiliki hak pilih atau yang telah meninggal malah terdata,” katanya. Selain menjelaskan tentang masalah DPT tersebut, KPU Sintang juga mensosialisasikan tiga Peraturan KPU (P-PKU), yakni nomor 17, 18 dan 2, jadwal tahapan Pilkada Sintang, dan lainnya. (Adx)

Bandara Perintis akan Aktif Lagi Sintang-RK. Tidak lama lagi, penerbangan perintis di Kabupaten Sintang akan diaktifkan kembali. Pasalnya, pengaktifan tersebut sudah masuk dalam agenda Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. “Ini sudah masuk program Kementrian Perhubungan RI. Penerbangan perintis ini untuk mendukung keberadaan Bandara Tebelian,” kata Hatta, Kepala Dinas Perhubungan, Kabupaten Sintang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/5). Dia menjelaskan, penerbangan perintis tersebut melayani rute daerah perhubungan dan kawasan perbatasan,

yakni Sintang-Riam Sejawak, Kecamatan Ketungau Tengah dan Sintang-Tontang, Serawai. “Kedua rute itu sebelumnya pernah dirintis,” ungkap Hatta. Penerbangan perintis ini, kata Hatta, sangat penting untuk menjangkau daerah yang jauh di Sintang. “Bandara Perintis penting untuk membuka akses masyarakat. Lantaran waktu tempuh, misalnya dari wilayah perbatasan ke ibukota kabupaten Sintang, cukup lama,” katanya. Menurut dia, penerbangan perintis sudah sangat layak dihidupkan kembali di Sintang. Apalagi ke depannya, Sintang sudah memiliki Bandara bertaraf internasional, Bandara Tebelian.

Sementara itu, Bupati Sintang Milton Crosby mengatakan, pembangunan Bandara Tebelian terus dipacu. “Selain membebaskan lahannya, Pemkab juga membangun ruang tunggu VIP yang mengacu standar penerbangan internasional, serta jalan masuk Bandara,” katanya. Mi l t o n m e n g u n g k a p k a n , l a n dasan pacu (runway) yang telah diaspal sepanjang 1,650 meter. Jalan masuk Bandara juga akan segera diaspal. “Dananya sudah tersedia, kini sedang proses lelang,” ungkapnya. Dia mengatakan, Bandara Tebelian ini akan menjadi Bandara strategis

Nasional, serta menjadi embarkasi haji maupun barang. “Bandara Tebelian juga untuk mengimbangi Bandara di negara tetangga, karena berada di perbatasan. Maka kucuran dana pusat sangat besar untuk Tebelian,” kata Milton. Di Bandara Tebelian, tambah Milton, juga disiapkan lahan pendaratan emergency. “Fasilitas tersebut telah tersedia. Kemudian lahan untuk BMKG, Pertamina juga sudah siap. Lampu di landasan pacu kini pun sedang dalam pengerjaan,” pungkasnya.

Reporter: Achmad Munandar Editor: Mordiadi

Warga Perbatasan Serahkan 181 Senpi Rakitan Sintang-RK. Sejumlah kepala desa di Kecamatan Ketungau Hulu serta beberapa kecamatan di kawasan perbatasan Kabupaten Sintang, menyerahkan 181 pucuk Senjata Api (Senpi) rakitan kepada Kodim 1205/Sintang. “Penyerahan dilakukan di KoramilKoramil, kemudian diserahkan ke kita. Selanjutnya akan kita serahkan ke Kolakops 121/Alambanawanawai,” kata Letkol (Inf) Anggit Exon Yustiawan, Komandan Kodim (Dandim) 1205/Sintang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/5). Senpi rakitan yang diserahkan warga perbatasan itu terdiri atas senapan lantak, bomen dan pistol. “Kita menyambut baik dan mengapresiasi atas

kesadaran warga untuk menyerahkan Senpi rakitan ini,” kata Anggit. Sebab, tambah dia, kepemilikan Senpi ini dapat membahayakan masyarakat itu sendiri. Pemilik Senpi tidak berizin dapat dijerat dengan Undang-Undang Darurat dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun. “Senpi rakitan di masyarakat ini memang bukan untuk tindakan atau perbuatan negatif, biasanya hanya untuk berburu. Tetapi, kadang-kadang ada yang berakibat pada aksi menghilangkan nyawa orang lain, misalnya salah tembak,” jelas Anggit. Dia berjanji, warga yang menyerahkan Senpi rakitan secara sukarela akan diberikan penghargaan (reward), dan

tidak akan diproses secara hukum. “Kesadaran mereka ini sangat kami hargai. Sehingga kami akan memberikan hadiah dan membebaskan mereka dari tuntutan hukum,” tegas Anggit. Secara terpisah, Kepala Desa Marga Hayu, Kecamatan Ketungau Tengah, Nikodemus mengungkapkan, masih banyak warganya yang memiliki Senpi rakitan. “Kami mengakui masih banyak masyarakat yang memiliki Senpi rakitan. Mereka masih takut-takut untuk menyerahkannya ke aparat berwajib,” katanya. Sebagai kepala desa, Nikodemus telah menyampaikan imbauan Kodim 1205/Sintang ke warganya. Tetapi, belum semua yang mau menyerahkan

Senpi rakitannya. “Harapan kami, nanti pihak Kodim bisa datang langsung ke masyarakat agar masyarakat percaya,” imbuhnya. Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Desa Landau Buaya, Darmono. Sampai saat ini, 30 pucuk Senpi rakitan milik warganya yang telah diserahkan ke Kodim. “Di rumah sya juga ada 16 pucuk Senpi rakitan yang telah diserahkan warga saya, tetapi belum diambil pihak Kodim,” katanya. Darmono berharap, baik TNI maupun Polri terus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya Senpi rakitan tersebut. Lantaran masih banyak yang enggan menyerahkannya. (Adx)

Mahasiswa Berantas Mafia dan Politikus Proyek Sintang-RK. Puluhan mahasiswa Sintang tergabung dalam Forum BEM Kapuas Raya (FBEMKR) melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Tugu BI, Sintang, Jumat (22/5) sekitar pukul 10.00 Wib. Mereka mendesak agar Pemkab Sintang dan Pemprov Kalbar segera memperbaiki infrastruktur di Sintang. Pasalnya, beberapa ruas jalan di Kota Sintang sudah seperti jalan kampung yang tak pernah mendapatkan perhatian pemerintah. “Anggota legislatif dan eksekutif baik di provinsi maupun di Kabupaten Sintang sendiri tidak pernah berbuat apa-apa dalam melakukan pembangunan, khususnya persoalan infrastruktur,” teriak

Melkianus saat melakukan orasi di Bundaran Tugu BI Sintang. Menurutnya, legislatif dan eksekutif hanya bisa mengumbar janji-janji palsunya kepada masyarakat. Hingga saat ini kondisi infrastruktur masih dianaktirikan oleh pemerintah. “Mereka duduk manis serta berkoar-koar di media cetak dan elektronik, memastikan masyarakat untuk tenang, karena mereka sedang fokus memerhatikan kondisi infrastruktur itu. Faktanya, mereka semua hanya mengeluarkan janji-janji palsu saja,” ucapnya. Para mahasiswa ini juga mendesak pihak berwajib seperti, kejaksaan dan kepolisian segera memutuskan mata rantai mafia proyek dan politikus busuk

yang bisanya hanya menyengsarakan masyarakat. “Berantas mafia proyek dan politikus busuk,” tegas Melkianus. Koordinator aksi lapangan, Bebeto mengatakan, kini ruas jalan di Kabupaten Sintang tidak ada yang mulus, semuanya rusak parah. “Sebenarnya ini tanggungjawab siapa dan tugas siapa? Jika kita bertanya kepada pemerintah, apa yang akan dijawab, soal anggaran, apakah akan menjadi solusi jika saling lempar tanggungjawab dan selalu menyalahkan anggaran,” kesalnya. Menurutnya, sudah seharusnya pemerintah kabupaten, provinsi dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) duduk satu meja, memikirkan solusi yang akan

diambil dalam persoalan infrastruktur. “Saat ini masyarakat tidak menuntut banyak dari pemerintah, hanya saja yang diinginkan masyarakat, kondisi infrastruktur yang memadai dan layak untuk dilewati. Jika dilihat kondisi sekarang, saya rasa tidak layak kondisi infrastruktur di Sintang ini,” katanya. Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sintang, M Murjani meminta masyarakat untuk tenang. Pemkab Sintang saat ini sedang serius menyikapi persoalan infrastruktur. “Yang jelas kondisi infrastruktur di Kabupaten Sintang akan tetap kita perhatikan. Karena itu memang tanggungjawab kita,” tuturnya. (adx)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Sabtu, 23 Mei 2015

13

Ningkau Nuan

Antonius

Putri Pariwisata Mau Diapakan? Putussibau-RK. Sudah dua tahun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu tidak mengirim utusan untuk mengikuti Pemilihan Putri Pariwisata Kalbar. Lantaran, tidak ada tindaklanjut dari even tersebut. Sehingga tidak diketahui, mau diapakan Putri Pariwisata tersebut. “Persoalannya ketika sudah terpilih sebagai Putri Pariwisata, yang bersangkutan ini mau diapakan,” kata Antonius AMdPd SE, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/5) Kalau di Jakarta, jelas Anton, mereka diberdayakan untuk bekerja di perusahaan, perbankan, atau lainnya. “Kalau kita, setelah terpilih mau diapakan, kalau dibiarkan begitu saja, berdosa kita. Kasihan yang bersangkutan, karena kita di sini tidak bisa menampungnya,” terangnya. Terakhir Kapuas Hulu mengikuti Pemilihan Putri Pariwisata Kalbar 2013. Tetapi sejak saat itu tidak pernah lagi mengirimkan utusannya. “Saat itu Duta Pariwisata kita meraih The Best Costum,” ungkap Anton. Dia menjelaskan, pascamengikuti beberapa kali Pemilihan Putri Pariwisata Kalbar, kata Anton, dilakukan evaluasi. “Hasilnya, akan dibuat konsep atau sistemnya dulu, agar Putri Pariwisata yang terpilih tidak merasa diabaikan,” jelas Anton. Menurut Anton, putri pariwisata bukannya tidak penting. Tetapi destinasi yang dipromosikan masih terbatas. Masih banyak yang perlu dibenahi. Terutama infrastruktur penunjang seperti jalan. Sehingga, tambah Anton, saat ini Disbudpar Kapuas Hulu hanya promosi melalui website, even-even pameran, tools operator, dan lain-lain. “Kalau untuk Putri Pariwisata, kita butuh sponsor, karena kegiatan tersebut tidak bisa berjalan sendiri. Misalnya bekerjasama dengan bank, setelah terpilih Putri Pariwisata, mereka siap menampungnya,” tutup Anton. (aRm)

Transportasi air di kawasan Danau Sentarum, perlu mercusuar agar speedboat bisa beroperasi di malam hari. IST/NET

Kawasan Danau Butuh Mercusuar dan Tower Putussibau-RK. Masyarakat di kawasan danau di Kabupaten Kapuas Hulu selalu mengandalkan transportasi air. Sehingga perlu dibangun mercusuar di kawasan tersebut, agar masyarakat tetap dapat mengendarai speedboat pada malam hari. “Kawasan danau ini luas, kalau pada malam hari, mereka yang baru-baru bawa speedboat sering kebingungan karena tidak hafal rute,” kata Drs Bagong, Camat Selimbau ditemui di ruang kerjanya, Kamis (21/5). O l eh ka re na nya, Bag o ng mengharapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu membangun rambu-rambu dan mercusuar di kawasan danau,

Drs Bagong

AM Nasir

agar masyarakat tidak tersesat ketika mengendarai speedboat pada malam hari. “Sebelumnya memang sering pengunjung tersesat dalam perjalanan, karena baru melewati

kawasan danau pada malam hari. Apalagi mereka tidak bisa menelepon, karena tidak ada jaringan sinyal telekomunikasi,” ungkap Bagong. Olehkarenanya, Bagong san-

gat mengharapkan di kawasan danau juga dibangun tower telekomunikasi. “Selain untuk memenuhi kebutuhan komunikasi, juga memudahkan koordinasi dengan Pemkab,” katanya. Terpisah, Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH mengatakan, untuk membangun mercusuar tentunya membutuhkan dana yang besar. Tidak akan cukup kalau hanya mengandalkan APBD Kapuas Hulu yang terbtas. “Pembangunan mercusuar akan kita usulkan ke Pemerintah Pusat, karena dananya itu tidak sedikit. Begitu juga mereka yang mengerjakannya harus yang ahli. Penentuan titik pembangunan mercusuar tidak bisa

sembarangan,” kata Nasir. Sedangkan terkait pendirian tower telekomunikasi, tambah Nasir, Pemkab Kapuas Hulu telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI. Sejumlah tower telekomunikasi, kata Nasir, akan dibangun di beberapa kecamatan di Kapuas Hulu. “Dengan Kemenkominfo, sudah kami sampaikan dan mereka bahkan sudah turun ke Kapuas Hulu. Semoga saja ada yang mereka berikan ke kawasan danau,” harapnya. Reporter: Arman Hairiadi Editor: Mordiadi

Bumi Daranante Apai Ji Ongah Perkuat Dulu Transmigrasi yang Ada Yang Dibutuhkan Sanggau itu Infrastruktur Sanggau-RK. Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau menginginkan transmigrasi yang sudah ada sejak dulu di Sanggau diperkuat Pemerintah Pusat, bukan justru mendatangkan para Poulus Hadi transmigrasi baru. “Transmigrasi yang ada ini diusulkan kemarin bahkan kita sudah studi di Kabupaten Kubu Raya bahwa menjadi Kota Mandiri Baru (KMB). Jadi daerah transmigrasi yang sudah lama ada ini itu dibenahi lagi, ditata lagi, digenjot lagi, baik infrastrukturnya, pembinaannya dan itu ada di Kayong Utara,” kata Bupati Sanggau Paolus Hadi menanggapi terkait rencana program transmigrasi Pemerintah Pusat di Kalbar. DPRD bersama Pemkab Sanggau sudah melakukan studi banding ke Kayong Utara untuk melihat bagaimana Kota Mandiri Baru di sana terwujud. “Nah, itu yang mau kita usulkan, kita ini kan sudah banyak areal dan tempat-tempat transmigrasi. Jadi untuk yang baru kita belum diskusikan, kita juga belum dapat informasi. Yang dibutuhkan Sanggau itu infrastruktur,” jelasnya. Selama ini, terkesan persoalan transmigrasi diserahkan ke Pemerintah daerah. “Pemda sendiri dengan kemampuannya yang ada akhirnya melihat seluruh warga negara, tidak ada lagi yang dipilah-pilah, yang mana wilayah transmigrasi dan yang mana wilayah asal. Terpenting bagi kami adalah konsep keadilan,” bebernya. Soal kucuran anggaran, Bupati menegaskan selama ini bersumber dari APBD bukan dari APBN. “Sekarang transmigrasi yang ada ini sudah diserahkan ke Pemerintah Daerah, sudah menjadi bagian dari Pemerintah Daerah, bukan lagi disebut wilayah transmigasri tapi sudah menjadi desa. Makanya kita dorong lagi, supaya eks-eks transmigrasi yang ada ini diperkuat, gitu aja,” tegasnya. Lagi-lagi ia mengatakan harusnya pemerintah pusat mememperkuat transmigrasi yang sudah ada, baik infrastruktur dan pembangunannya, karena sudah menjadi desa. “Sekarangkan Pemerintah Pusatkan sepertinya menganggap itu sudah selesai. Seharusnya tidak begitu dan memang sekarang Pemerintah Pusat ada program untuk penataan dan itu yang kita dorong,” ungkapnya Ia sendiri mengaku belum ada pembicaraan bakal menambah jumlah transmigrasi baru di Kalbar khususnya di kabupaten Sanggau. “Tidak ada pembicaraan menambah yang baru, kita justru meminta kuatkan dulu transmigrasi yang ada, jangan berfikir menambah,” pungkasnya. (KiA)

Suasana Sanggau Medical Update 2015 di GPU Sanggau. HUMAS

“Kepuasan Pasien Ditentukan Pelayanan” Sanggau-RK. Bupati Poulus Hadi meminta setiap rumah sakit memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sehingga mampu memberika pelayanan prima. “Karena kepuasan pasien ditentukan pelayanan, seperti pelayanan administrasi, tenaga kesehatan, makanan, obat-obatan, sarana prasarana

dan fasilitas rumah sakit, serta lingkungan fisik rumah sakit,” katanya ketima membuka Sanggau Medical Update, yang diselenggarakan RS Sentra Medika, Jumat (22/5) sekitar pukul 08.30 di gedung pertemuan umum (GPU) ‘Balai Betomu’. Orang nomor satu di Pemkab Sanggau itu menyambut baik acara tersebut. Secara tak

langsung mendukung satu di antara seven brand images Kabupaten Sanggau, Sanggau Sehat. Diharapkan pula, dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat serta meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan. “Agar dapat bersaing dan bertahan di tengah persaingan bisnis, Rumah Sakit harus memiliki

SDM yang berkualitas supaya pelayanan yang diberikan kepada pasien atau masyarakat dapat berjalan dengan optimal,” ujarnya. Turut hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sanggau, Kepala RSUD Sanggau, dan para dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung selaku narasumber Seminar, serta Organisasi-organ-

isasi Wanita seluruh Kabupaten Sanggau. Sanggau Medical Update bisa memberikan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan melalui seminar-seminar antara lain Papsmear, tes IVA dan tatalaksana keputihan, tatalaksana stroke, serangan jantung, diabetes melitus, dan seminar kehamilan. (KiA-humas)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

14

Bupati Minta Maaf dengan Masyarakat Air Besar

Injeh Karaja PKBM Terima Penghargaan dari Menteri Pendidikan Ngabang-RK. Perwakilan Pendidik Kegiatan Belajar Mengajar Masyarakat (PKBM), di desa Songga kecamatan Menyuke, Arabina Akirani memeroleh penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Piagam penghargaan tersebut ia terima melalui Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, seusai upacara memperingat hari Kesadaran Nasional, Hari Pendidikan Nasional, dan Hari Kesadaran Nasional di halaman Kantor Bupati, Rabu (20/5). Penghargaan diterima setelah pengajar mengikuti Lomba Pendidikan Keaksaraan, Dalam Rangka Hari Aksara Internasional ke 49 tahun 2014 yang lalu. Dari PKBM di 13 kecamatan se-Landak, PKBM dari kecamatan Menyuke yang mendapat penghargaan tersebut “Kita baru satu kali menerima Penghargaan sejak tahun 2009. Adanya penghargaan ini kita bangga, karena banyak juga ada dari 13 Kecamatan. Tapi kita yang dapat untuk Kabupaten Landak ini,” ujar Arabina. Ia mengaku di sana cukup mempunyai banyak tenaga pengajar. Untuk paket A ada dua orang, paket B tujuh orang, dan paket C tujuh orang. “Jadi setiap kelompok ada pengajarnya. Kalau ada tujuh kelompok, tujuh orang pengajarnya. Kalau ada 10 kelompok, 10 orang juga pengajarnya dan tenaganya masing-masing,” katanya Sedangkan untuk jumlah siswa, kebanyakkan adalah para orang-orang tua yang buta huruf. “Jumlah murid untuk paket A ada 20 orang, paket B 25 orang, dan paket C 25 orang. Dengan menerima penghargaan ini tentu menambah kebanggaan bagi dirinya agar kedepan lebih baik lagi,” harapnya. (ius)

Sabtu, 23 Mei 2015

Tarik Pernyataan Pembekuan Pembangunan

Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, jumpa pres di ruang ketua DPRD Landak. ANTONIUS

Ngabang-RK. Bupati Kabupaten Landak, Adrianus Asia Sidot meminta maaf kepada warga Kecamatan Air Besar atas pernyataannya paskapenyerangan dan perusakan kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Landak oleh ratusan massa belum lama ini. Sebelumnya, Bupati mengancam membekukan proyek pembangunan di kecamatan Air Besar dan hendak mencopot Camat dan memutasi seluruh pegawai Kantor Camat setempat jika aparat keamanan tidak sung-

guh-sungguh menangani kasus tersebut. Bupati mengaku pernyataan tersebut sebagai reaksi spontan dan ungkapan kekesalannya atas perusakan itu. Permohonan maaf yang disampaikan bupati ini dilakukan dihadapan Ketua DPRD Landak, Heri Saman dan sejumlah Anggota DPRD Landak Dapil Landak V (Air Besar dan Kuala Behe) serta perwakilan masyarakat kecamatan Air Besar, di ruang kerja Ketua DPRD Landak, kemarin sore. Bupati mengaku pernyataan tersebut lantaran ia melihat masyarakat sudah lebih

memercayai dan lebih mengikuti ajakan perbuatan yang tidak benar dari orang yang tidak benar, dengan merusak fasilitas negara secara anarkis. “Nyatanya kantor Disbuhhut Landak hancur. Saya pikir karena memang info yang saya terima, masyarakat Kecamatan Air Besar yang melakukan demo gara-gara penangkapan kayu,” ujarnya. Ia mengaku usai membuat pernyataan di salah satu media lokal Kalbar, ia menerima informasi lagi. Sebab pada saat terjadinya demo anarkis itu, Bupati sendiri sedang di Jakarta. “Saya mendapat informasi yang melakukan perusakan itu oknum masyarakat dari Betung Pulaik kecamatan Sengah Temila, bukan dari kecamatan Air Besar. Makanya saya mohon maaf kepada warga Serimbu Kecamatan Air Besar,” ujarnya. Namun demikian, Adrianus tetap beranggapan masyarakat lebih mengikuti ajakan perbuatan negatif ketimbang arahan yang sudah disampaikan pemerintah. “Kalu sudah begitu, saya pikir pemerintah tidak perlu lagi membangun masyarakat. Apakah salah atau benar, saya bukan malaikat yang tidak punya emosi dan amarah,” tegasnya. Ia menambahkan, pernyataannya tersebut sebagai ungkapan dari kekecewaan bupati sendiri. “Saya tidak tidur jadi bupati, saya juga mengunjungi masyarakat. Saya kerja 24 jam. Saya tidak berkantor di Pontianak, saya berkantor di Landak,” ungkapnya. Bupati juga meminta kepolisian mengusut tuntas kasus perusakan kantor Disbunhut

Landak ini. “Kalau tidak, ini bisa menjadi api dalam sekam. Bahkan, kejadian serupa akan lebih besar lagi dan akan terjadi hal-hal yang luar biasa kalau mereka (oknum) menganggap aparat bisa dibeli dan dikendalikan. Aktor intelektual harus diproses hukum. Tidak mungkin masyarakat melakukannya sendiri dan secara spontan. Kasus ini pasti sudah direncanakan,” bebernya. Ia juga mempertanyakan keterlambatan aparat keamanan untuk menanggulangi aksi demo anarkis massa tersebut. “Mengapa aparat keamanan lambat menangani ini. Sudah terjadi kerusakan, baru datang. Ini menjadi pertanyaan kita,” kesalnya. Sementara itu, perwakilan masyarakat Kecamatan Air Besar, Mustari menegaskan, masyarakat di kecamatan tersebut memang tidak melakukan aksi demo anarkis di Disbunhut Landak. “Memang ada segelintir masyarakat Air Besar yang menerima informasi atas pernyataan Pak Bupati. Tapi masyarakat tidak resah,” ujar Mustari ditemui usai pertemuan klarifikasi. Atas nama masyarakat Kecamatan Air Besar, mantan Kades Serimbu ini mengucapkan terimakasih atas penarikan pernyataan yang sudah dilakukan bupati. “Saya meminta kepada masyarakat Air Besar untuk tetap pro aktif guna mendukung program pembangunan dari pemerintah,” pintanya. Reporter: Antonius Editor: Kiram Akbar

DPRD: Bupati Gentleman! Ngabang-RK. Anggota DPRD Landak Dapil Landak V (Kuala Behe dan Air Besar), Hasnawari mengapresiasi permohonan maaf Bupati Landak kepada masyarakat kecamatan Air Besar. Ia menilai tindakan itu sebagai tindakan gentlemen dari Kepala Daerah. “Saya apresiasi sikap gentleman bupati yang sudah mengklarifikasi peryataannya. Dengan demikian, tidak ada rasa galau lagi ditengah-

tengah masyarakat Air Besar atas pernyataan bupati tersebut,” ujarnya. Ia mengajak masyarakat Air Besar untuk tetap menjaga pembangunan yang sudah ada. “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Landak, Pemprov Kalbar dan pusat yang tetap memperhatikan pembangunan di Kecamatan Air Besar ini,” kata legislator Partai Golkar ini.

Anggota DPRD Landak Dapil V lainnya, Cahyatanus mengharapkan masyarakat Air Besar tidak perlu resah lagi atas pernyataan bupati itu. “Bupati sudah mengklarifikasi pernyataannya itu. Karena itu, masyarakat jangan mudah terpancing isu yang menyesatkan. Lebih baik kita fokus untuk mencari nafkah guna menghidupi keluarga,” pinta legislator Partai Nasdem ini.

Ia menyarankan jika terjadi persoalan di tengah-tengah masyarakat, hendaknya disampaikan kepada Anggota DPRD Landak. “Tidak perlu dilakukan secara anarkis. Disamping itu, terkait dengan razia kayu di Air Besar, yang melakukan penangkapan ini adalah BKSDA melalui tim SPORC nya. Merekapun melakukan penangkapan kayu ini atas perintah UU,” tegasnya.(ius)

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu Layanan PLN Sekadau yang Paling Banyak Dikomplain:

Keseringan Byar Pet Sekadau. Kritik terhadap layanan PT PLN Ranting Sekadau semakin massif. Menyambung omongan warganya, anggota DPRD Kalbar dari Dapil SekadauSanggau juga mengecam kinerja para operator perusahaan plat merah itu. “Kita sangat mengecam rendahnya pelayanan listrik dari PT PLN Sekadau ini,” ujar Aloysius Agek, kepada Rakyat Kalbar via seluler, Aloysius Agek. A S Jumat (22/5). Aloy, karib dia disapa, yang berasal dari Kecamatan Belitang Hilir ini mengakui beberapa waktu terakhir sering mendapat telpon berisi keluhan dari masyarakat Sekadau soal betapa buruk layanan dari PT PLN setempat. Yang paling banyak dikomplain adalah hidup mati (byar pet) aliran listrik sering terjadi. “Masyarakat bahkan mengancam akan melakukan aksi demo ke kantor PLN. Tapi saya melarang mereka, karena demo bukan jalan satu-satunya menyelesaikan masalah tersebut,” ucap dia. Karena itu, Aloy berharap managemen PT PLN Ranting Sekadau memperbaiki kinerjanya. Yang paling penting adalah meniadakan byar pet aliran listrik. “Kalau alasannya faktor alam karena banyak pohon yang tumbang menimpa kabel listrik. Tentu ada solusi untuk mengatasi, jangan dibiarkan. Salah satunya ya memangkas dahan atau batang pohon yang berpotensi tumbang mengenai kabel listrik,” sarannya. (bdu) BDU

YUKRI

Lelang Proyek Jangan Lelet! Sekadau. Pengerjaan program pemerintah yang duitnya bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, maupun APBN, acap kali mendapat sorotan. Tak hanya soal kualitas pekerjaan, penyelesaian proyek juga sering terkesan terlambat. Apa penyebabnya? “Kita harus melihat persoalan itu secara jernih,” kata Wakil Ketua DPRD Sekadau, Jeffray Raja Tugam, Jumat (22/5). Ia menyatakan, tidak semua keterlambatan pengerjaan proyek dikarenakan ulah kontraktornya. Menurut Jeffray, banyak proyek tidak dapat dikerjakan tepat waktu karena tenggat yang mepet. “Proyek yang biasanya membutuhkan waktu lama untuk pengerjaannya, namun dipersingkat karena alasan mengejar masa tahun anggaran,” beber dia. Politisi Demokrat itu mengungkap, saat ini banyak proyek pemerintah yang baru ditender saat menjelang tahun anggaran berakhir. Hal ini menyebabkan kontraktor harus bekerja ekstra keras. Belum lagi kendala faktor alam, seperti hujan dan lain-lain, menghadang mereka. “Justru yang perlu diperbaiki itu adalah tender dari pemerintah harus dipercepat. Jangan sudah dekat berkahir tahun anggaran, baru ditender,” tukas Jeffray. (bdu)

Dampak Positif Perusahaan Perkebunan

Simon: Membuka Keterisoliran Masyarakat Sekadau. Keberadaan perusahaan, terutama yang bergerak di bidang perkebunan, acap kali memunculkan pro dan kontra. Banyak yang mendukung, sebaliknya penolakan juga tak sedikit. Terlepas dari kontroversi tersebut, keberadaan perusahaan perkebunan sebenarnya membawa dampak positif. Yaitu, memecahkan masalah terkucilnya masyarakat di berbagai daerah. “Keberadaan perusahaan perkebunan sebagian besar sudah membuka keterisoliran masyarakat,” ujar Bupati Sekadau, Simon Petrus, di sela tatap muka dengan sejumlah perusahaan perkebunan di Kantor Bupati Sekadau, beberapa waktu lalu. Menurut Simon, puluhan tahun lalu, masih banyak masyarakat yang terasing karena transportasi ke daerah mereka sulit diakses. Akibatnya, masyarakat di dae-

rah tersebut mengalami keterbelakangan pembangunan dalam berbagai aspek. “Tapi adanya perusahaan perkebunan telah membantu mereka. Salah satunya melalui akses jalan yang dibuka pihak perusahaan,” jelasnya. Pembukaan akses jalan perkebunan oleh perusahaan perkebunan, diakui Simon, sedikit banyak sudah membantu pemerintah. Hanya saja, diharapkan perusahaan itu juga melakukan perawatan. “Selain itu, kita juga berharap agar perusahaan perkebunan yang melakukan perawatan jalan melaporkan kepada pemerintah melalui Bappeda. Ini penting agar biaya perawatan jalan itu tidak kita angarkan lagi di APBD, sehingga tidak terjadi tumpang tindih,” pungkas Simon. Laporan: Abdu Syukri Editor: Mohamad iQbaL

Simon Petrus. ABDU SYUKRI

Gandeng Poktan Harapan Bahagia

Upaya Pemkab Tingkatkan Produksi Padi Lokal

Penanaman padi bersama Wakil Bupati Rupinus dan Poktan Harapan Bahagia III Desa Rawak Hulu, Sekadau Hulu kemarin (22/5). ISTIMEWA

Rawak. Tak mau masyarakatnya tersandera isu beras plastik berlama-lama, Pemerintah Kabupaten mengandeng sejumlah kelompok tani agar Sekadau bisa berswasembada pangan. Salah satunya Poktan yang digandeng adalah Harapan Bahagia III, Desa Rawak Hulu, Kecamatan Sekadau Hulu. Kemarin, Poktan tersebut menggelar kegiatan tanam padi bersama. Penanaman padi ini dihadiri Wakil Bupati Sekadau, Rupinus. Di bawah hujan gerimis, penanaman padi berjalan lancar. Rupinus berharap, penanaman padi ini dapat meningkatkan swasembada pangan. “Masyarakat diharapkan bisa nanam padi paling tidak dua kali dalam seta-

hun, agar produksi bisa meningkat, “ ujarnya. Selain itu, Rupinus juga mengharapkan agar kedepannya Sekadau bisa swasembada pangan sesuai program pemerintah pusat. Ikut mendampingi, Kapolres Sekadau yang diwakili Kasat Binmas AKP P. Sitorus, Dandim 1204 Sanggau yang diwakili Mayor H. Ginting, sejumlah anggota DPRD Sekadau, jajaran SKPD, dan Kepala Dinas Pertanian, Sabas. Kepala Desa Rawak Hulu, Budi, dan unsur Muspika Sekadau Hulu, juga terlihat di sana. “Bibit yang ditanam untuk 10 hektar. Semoga kegiatan ini dapat terus terlaksana sesuai program presiden,” ulas AKP P. Sitorus. (Rul)


Metro SINGKAWANG

Rakyat Kalbar

Sabtu, 23 Mei 2015

BENGKAYANG

15

Warga Kecewa dengan Pemkot Singkawang Singkawang-RK. Mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Advokasi Mahasiswa (LAM) beserta masyarakat mengaku kecewa dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, lantaran tidak serius dan bersungguh-sungguh menjaga dan melindungi wilayahnya. “Sudah sepatutnya Pemkot Singkawang mempertahankan wilayahnya dengan sungguh-sungguh. Mengingat Sintakgn ditetapkan sebagai Kota, bukan Kabupaten, dipastikan jumlah penduduk akan terus bertambah,” kata Liliana, Ketua Divisi Hukum dan HAM, LAM Singkawang di DPRD Kota Singkawang, baru-baru ini. Sesuai UU 12/2001 tentang Pembentukan Kota Singkawang, luas

Singkawang sekitar 50.400 hektar. Ini tergolong kecil. Tetapi ketika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar akan menegaskan batas Singkawang-Bengkayang, di mana luas Singkawang akan berkurang, Pemkot Singkawang tidak responsif. “Pemkot Singkawang tidak responsive terhadap kondisi riil yang terjadi tentang batas wilayah. Hal itu membuat masyarakat ragu akan keberpihakan negara dan pemerintah pada masyarakat,” ujar Liliana. Menurut dia, aspirasi masyarakat wajib didengar dan hak-haknya harus dipenuhi, karena masyarakat memiliki kedudukan sebagai penerima manfaat negara dan pemerintah, baik secara

langsung maupun tidak. “Tidak salah jika kami meminta pejabat pemerintah yang tidak mampu menjalan tugas dan tanggungjawabnya untuk mundur. Karena luas Kota Singkawang berkurang sekitar 20.000 hektar,” ungkap Liliana. Berkurangnya luasan wilayah Singkawang tersebut, ujar Liliana, dapat dilihat dari draf Penegasan Batas Wilayah Singkawang-Bengkayang yang disosialisasikan Pemprov Kalbar beberapa waktu lalu. Seperti diberitakan sebelumnya, masalah perbatasan antara Kota Singkawang dengan Kabupaten Bengkayang, kini sudah final. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar sudah

menyiapkan draf penegasan batas kedua daerah. “Kita mencoba ini untuk final. Mau tidak mau, suka tidak suka ini harus final, karena kita tidak boleh membiarkan persoalan ini menjadi panjang,” kata Herkulana Mekaryani, Kepala Biro Pemerintah, Sekretariat Daerah (Setda) Kalbar ditemui usai Sosialisasi Draft Keputusan Gubernur Kalbat tentang Penegasan Batas Singkawang-Bengkayang di Balairung, Kantor Walikota Singkawang, Selasa (28/4). Mekaryani menjelaskan, draf tersebut merupakan hasil kerja Tim Pemprov Kalbar dalam menyelesaikan permasalahan batas antara Singkawang

dengan Bengkayang. “Setelah ini akan dinaikkan ke Gubernur,” katanya. Dia menjelaskan, landasan kerja tim Pemprov Kalbar tersebut terdiri atas yuridis dan administratif. Landasan yuridisnya di antaranya UU 32/2004 jo 23/2014, UU Otonomi Daerah, UU 10/1999 Pembentukan Bengkayang, dan UU 12/2001 pembentukan Kota Singkawang. “PP 78/2007 dan Permendagri 76/2012 juga menjadi landasan kita bekerja,” kata Mekaryani. Sedangkan landasan administratifnya, ungkap Mekaryani, di antaranya Permendagri 18/2013 terkait kode wilayah. “Kita juga menggunaman dokumen-dokumen lain, seperti

kesepakatan antarkepala desa yang disaksikan camat,” ujar Mekaryani. Dokumen lainnya, tambah Mekaryani, tim Pemprov menggunakan bukti penetapan batas dari Kemendagri pada 2010. “Ini sebagai landasan kami bekerja dalam menegaskan batas wilayah Kota Singkawang dengan Kabupaten Bengkayang,” katanya. Dalam menegaskan batas ini, jelas Mekaryani, tentunya tidak bisa langsung potong. Tetapi harus memiliki kaidah-kaidah tertentu. Misalnya terkait batas alam seperti sungai dan punggung bukit serta batas buatan seperti jalan dan jembatan.

Laporan: Mordiadi

Sambungan Polisi Amankan Ribuan Liter mobil Grandmax warna Silver KB 1619 HJ dikendarai BC membawa bensin sebanyak 400 liter, Suzuki Mega Carry warna Putih KB 8633 DA dikendarai VC membawa dua drum solar atau 430 liter dan Bensin 34 Jerigen atau 1200 liter. Selain itu, mobil Grandmax warna hitam KB 8367 SC dikendarai SM membawa solar sebanyak 45 jerigen atau 1480 liter dan bensin 15 jerigen atau 490 liter, mobil Grandmax Hitam KB 8418 DA dikendarai DI membawa bensin 15 Jerigen atau 450 liter dan Solar 25 Jerigen atau 750 liter. Mobil merek Suzuki Mega Carry putih KB 8556 DA dikendarai LA membawa solar 6 Jerigen atau 120 lliter dan Bensin 13 Jerigen atau 320 liter, Suzuki Mega Carry putih KB 8143 AP yang dikendarai WD membawa Bensin

...............................................dari halaman 9

sebanyak 40 Jerigen atau 820 liter dan Suzuki Mega Carry warna Hitam yang dikendarai SR membawa bensin sebanyak 6 drum atau 1320 liter. Kapolres mengatakan Satgas penegakan hukum barang bersubidi atau lebih dikenal dengan operasi Dian Kapuas Polres Sanggau pada Selasa 19 Mei membuntuti mobil pickup Daihatsu Grand Max warna hitam KB 8235 DA yang memuat drum berisi BBM dari SPBU kecamatan Entikong Kemudian menuju kios SIMBA di dusun Balai karangan IV, desa Balai Karangan, kecamatan Sekayam. “Kemudian Satgas melakukan pengecekan ke dalam kios dan langsung mengamankan beberapa orang serta sejumlah BB yang diduga berkaitan dengan tindak pidana Mi-

gas,” kata Kapolres. Adapun identitas terduga pelaku dan barang bukti yang berhasil diamanakan adalah LO sebagai sopir pikap, AR sebagai pemilik dan MR istri AR dengan barang bukti bensin dalam Pick Up 11 drum, bensin dalam kios enam drum dan tujuh drum solar . “Semua pelaku dijerat dengan UU Migas yang ancaman hukumannya sampai 5 Tahun penjara,” tegasnya. Operasi Dian Kapuas merupakan operasi penekakan hukum dengan sasarannyan penyimpangan BBM ilegal. “Baik itu pedistribusian, penyimpanagan, dan penjualan yang tidak sesuai prosedur, )yang dimulai Sejak 18 sampai 2 Juni tahun 2015 atau selama 15 hari,” terang Kapolres. (kia)

Kaca Mobil Dipecah .........................................................................dari halaman 9 Sebelumnya kasus pecah kaca mobil juga terjadi di parkiran JM Swalayan, juga di Jalan S Parman, Rabu (6/5). Dua pelaku tertangkap, seorangnya lagi masih berkeliaran. Abdurahim pemilik Toyota Rush merah maron KB 1848 GF itu mengaku tidak mengetahui pasti kapan kaca mobilnya dipecahkan. “Saya baru tahu sekitar pukul 12.00 Wib, itupun penjaga warung dekat mobil saya terparkir yang memberi tahu. Karena ada dengar bunyi alarm,” jelas Abdurahim di Mapolres Ketapang, kemarin. Sebelum memarkir mobilnya di sebelah warung kopi tempat dia biasa berkumpul dengan temantemannya, Abdurahim mengaku terlebih dahulu mengambil uang termin proyek Rp240 juta di Bank BPD Jalan Merdeka. “Saya jam 09.00 Wib ke Bank BPD ambil duit. Dari sana langsung nongkrong di warung kopi depan Dinas Pendidikan sambil menunggu teman. Saya tidak sadar kapan mobil

saya dipecahkan,” katanya. Kontraktor ini sama sekali tidak menyangka menjadi korban pecah kaca yang menyebabkan uang proyek Rp240 juta hilang. “Saya tidak menyangka menjadi korban, soalnya sudah sering ngumpul di situ (warung kopi) bersama temanteman, di situ pun juga ramai,” kesal Abdurahim. Dari keterangan pemilik warung kopi, melihat dua pria yang dicurigai sebagai pelaku, karena bolak-balik membeli es di warung tersebut. “Kata ibu pemilik warung, sebelum kejadian ada dua orang yang dua kali bolak-balik beli es, kita curigai itu pelakunya. Saya berharap pelaku segera tertangkap dan uang saya bisa kembali,” harapnya. Wakapolres Ketapang, Kompol Sahroni Tohir mengaku, kasus pecah kaca mobil ini harus menjadi warning bagi masyarakat Ketapang. Karena mulai sering terjadi dan rawan kembali terjadi. Apalagi dalam kurun waktu satu bulan belakangan sudah

dua kasus pecah kaca. “Kejadian ini rawan kembali terjadi sehingga menjadi warning ke depan, apalagi pada kejadian pertama, dari tiga pelaku baru dua yang tertangkap dan diduga satu pelakunya kembali menjalankan aksinya pada kasus kedua ini,” ungkap Sahroni. Wakapolres mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati memarkir kendaraannya. Apalagi setelah melakukan transaksi, baik penarikan maupun penyetoran uang di bank maupun tempat lainnya. Kemudian jangan meninggalkan tas berisi uang atau benda berharga lainnya di dalam kendaraan. “Kita juga imbau kepada tempattempat perbelanjaan, bank-bank agar memasang CCTV untuk memudahkan memantau pelaku kejahatan yang beraksi di lokasi-lokasi tersebut,” jelasnya. (jay)

Bos SPBU Wajok ......................................................................dari halaman 9 Ketika diperiksa, mobil tangki dengan plat polisi H 9085 GY sudah berisikan solar dan diamankan di Mapolda Kalbar. “Kita lakukan penangkapan, karena mobil ini menggunakan tangki siluman dalam pengisian BBM di SPBU,” jelas AKBP Sunario, Kasubidit IV Dit Reskrimsus Polda Kalbar, Jumat

(22/5). Di dalam tangki mobil ditemukan 300 liter solar hasil pembelian di SPBU Wajok (Pertamina Retail). “Jadi modusnya, si sopir ini masuk ke SPBU dan mengisi BBM jenis solar sebanyak 300 liter menggunakan tangki siluman,” terangnya. Mantan Kasat Reskrim Polresta

Pontianak itu sudah menginterogasi Gl. Dia mengaku solar 300 liter itu milik Kn alias At yang akan dipergunakan untuk usahanya di proyek pengangkutan tanah perusahaan perkebunan sawit. “Kita akan kembangkan, dan panggil pihak-pihak terkait, termasuk pihak SPBU,” tegasnya. (zrn)

Dua Jam Tenggelam .........................................................dari halaman 9 Sungai Teberau, Desa Lubuk Dagang, Jumat (22/5). Warga yang mengetahui pemuda itu tenggelam, langsung memenuhi pinggiran sungai dan melakukan pencarian. “Sekitar pukul 10.00 Wib terdengar teriakan warga adanya orang tenggelam, jam itu juga warga melakukan pencarian terhadap korban. Sekitar pukul 12.00 jenazah korban ditemukan,” kata Kapolres Sambas AKBP Wandy Aziz melalui Kasat Reskrim Polres Sambas AKP Eko Mardianto SIk.

Eko menjelaskan, sekitar pukul 10.00 Wib Ibnu Abas tenggelam, ketika sedang mandi di jamban berdekatan dengan Masjid Al Hamid Desa Kampung Dagang. “Korban diketahui pandai berenang, apakah mau menyeberang, tiba-tiba sampai di tengah sungai mengalami keram. Saat itu korban berenang bersama Boy Pratama, 17, warga Desa Nibung, Kecamatan Paloh. Boy tidak mampu menyelamatkan korban dan berteriak minta bantuan temannya,” jelasnya.

Teriakan sahabat korban didengar Roni, warga setempat yang kebetulan berada di pinggir sungai, bekerja membuat jamban. “Roni langsung berenang berupaya membantu dengan menarik Boy Pratama, sementara Ibnu Abas tidak bisa diselamatkan, karena sahabatnya sudah tidak mampu menahan beban hingga Ibnu Abas terlepas dan tenggelam. Sekitar dua jam kemudian korban ditemukan sudah tidak bernyawa,” kata Eko. (edo)

BPN Jangan Bikin ...................................................................dari halaman 9 Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Yandi mengatakan, carut-marut kasus patok tanah yang dibangun pagar di Gang Rahayu, Jalan Alianyang, Pontianak Kota, sudah didengarnya sejak April 2015 lalu. “Pada bulan April, BPN Kota Pontianak tidak memberikan tanda batas, karena sudah berdiri bangunan,” jelas Yandi, Kamis (21/5). Pemilik rumah dan tanah, Indrawati memohon kepada BPN untuk melakukan balik batas, begitu juga Sudartianto, meminta balik batas. Karena keduanya samasama mendapatkan dokumen balik batas dengan nomor berbeda di lahan yang sama. Namun BPN menyatakan lokasi pagar masuk ke lahan milik yang mengajukan balik batas kedua.

Yandi sudah menanyakan langsung kepada salah seorang pejabat di BPN Kota Pontianak. “Pejabat yang saya tanyakan itu tidak mengetahui, karena yang mengetahui pasti adalah pejabat BPN di bidang pengukuran,” kesal Yandi seraya meminta BPN jangan bikin warga berkelahi. Menurut legislator Partai Gerindra ini, apa yang dilakukan BPN, memicu terjadi perkelahian atau pertengkaran. Tidak menutup kemungkinan, gara-gara BPN, warga bisa terseret ke persoalan hukum. “Yang kita pertanyakan itu, atas keanehan kinerja BPN. Bayangkan saja, orang BPN yang diturunkan untuk melakukan balik batas, adalah orang sama , di objek yang sama, tetapi hasilnya berbeda, ini

kan aneh. Bahkan menerbitkan dua balik batas, ada apa ini?” tanya Yandi “Seharusnya BPN mempertegas hal ini, sehingga jelas. Warga sesama warga pun tidak ribut akhirnya,” imbuhnya. Akibat permasalahan-permasalahan yang makin rumit di Kota Pontianak, khususnya tentang tanah, Yandi selaku Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, melakukan penyelidikan. Dia akan melakukan proses hukum terhadap para mafia tanah yang bercokol di kantor BPN. “Sikat mafia tanah yang ada di BPN. Tangkap dan proses hukum. Karena bagaimana juga orang-orang (oknum) ini pasti merugikan masyarakat,” pintanya. (zrn)

Campur Sabu dengan Garam ...........................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 karena saya campur sedikit garam, agar untung besar,” kata Oj ditemui di Mapolres Singkawang, Jumat (22/5). Oj yang kini tinggal di Gang Bukit Satu, Jalan Gunung Sari, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat ini membeli satu gram sabu seharga Rp1 juta dengan Si Dol. “Saya membelinya dan ketemuan di Pantai Pasir Panjang,” kata ayah satu anak ini. Sejak di Singkawang, Oj sudah tiga kali membeli sabu dengan Si Dol. Tetapi dia tidak mengetahui dari mana orang tersebut berasal. “Saya

hanya janjian ketemuan, setelah berhubungan via telepon,” katanya. Setelah membeli satu gram sabu tersebut, Oj pun membagi-baginya dalam paket-paket kecil. “Paket itu sebenarnya bukan untuk saya jual, tetapi untuk jatah pemakaian pribadi, tetapi kalau ada yang mau beli saya jual. Saya tidak jualan ini lagi, karena dulu pernah, tetapi bangkrut,” ungkapnya. Paket-paket kecil itu disimpannya dalam stoples kecil dan disembunyikan di bawah kolong teras rumahnya di Gang Bukit Batu. “Saya

sembunyikan, karena kawan-kawan bebas di rumah saya. Jadi supaya tidak ambil kawan-kawan,” ujar Oj. Kemudian AD, warga Gang Stabil, Jalan Tanjung Raya 1, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur datang ke rumah Oj di Singkawang. Mereka pun sama-sama mengisap sabu-sabu. “Dia bawa sendiri sabunya dari Pontianak,” kata Oj. AD membenarkan hal tersebut. Dia mengaku membeli satu gram sabusabu seharga Rp900 ribu dari Bacok di Beting. “Memang untuk pakai sendiri,

bukan untuk jual. Saya sudah lima tahun jadi pemakai,” kata pria yang bakal mempunyai tiga anak ini. Setelah Oj dan AD selesai mengisap barang haram itu di rumah Oj, tiba-tiba beberapa petugas Satuan Narkoba Polres Singkawang menyergap keduanya, Rabu (20/5) sekitar pukul 22.00. AD sempat ingin melarikan, tetapi gagal. Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIK melalui Kasat Narkoba, AKP Charles Sitorus mengatakan, penangkapan kedua pengedar Narkoba tersebut bermula

dari laporan warga. “Setelah kita selidiki, ternyata informasi tersebut benar. Dan dilakukan penyergapan,” Charles. Charles mengungkapkan, dari tangan Oj ditemukan 14 paket sabu-sabu dalam kemasan kantong plastik klip beserta alat isapnya (bong). “Sabusabu tersebut disimpannya dalam toples kecil dan disembunyikan di bawah kolong teras rumahnya,” ujar Charles. Sementara di saku jaket AD ditemukan dua paket besar sabu dalam kantong klip, satu bong yang terbuat

dari botol pocari, pipa kaca. “Total sabu yang diamankan dari Oj dan AD ini 3,75 gram. Selain itu diamankan pula handphone keduanya,” kata Charles. Hasil tes urine yang dilakukan terhadap Oj dan Ad, kata Charles, keduanya positif mengonsumsi Narkoba. “Atas perbuatannya, kedua pelaku disangkakan dengan Pasal 112 ayat (1) UU 35/2009 tentang Narkotika, dengan ancaman minimal empat tahun penjara, maksimal 12 tahun penjara,” jelas Charles. (dik)

Kesetrum, Petugas PLN .............................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Sebelumnya, PLN mendeteksi telah terjadi kerusakan jaringan listrik di daerah tersebut akibat kabel putus. Sesampainya di lokasi, Okta beserta dua rekannya menaiki tiang listrik untuk melakukan perbaikan. Namun, belum selesai perbaikan dilakukan, tiba-tiba saja korban tersetrum aliran listrik dari tiang yang sedang diperbaikinya. Melihat Okta menggelepar, rekan-rekannya pun panik. Kedua rekannya yang juga memanjat tiang listrik langsung turun, karena tidak mau mengalami nasib serupa. Okta terlihat lemah tak berdaya

dengan posisi tergantung terikat sabuk pengaman. Kejadian itu pun menarik perhatian masyarakat sekitar. Warga berhamburan keluar rumah untuk melihat langsung kondisi korban. Namun, warga dan rekan-rekan Okta tidak bisa berbuat banyak. Sebab, khawatir aliran listrik masih menyala hingga bisa membahayakan siapa saja yang menyentuh tiang listrik. Dengan cepat dan sigap rekan korban menghubungi PLN untuk mematikan aliran listrik. Setelah memastikan aliran listrik diputus, barulah petugas beserta warga menu-

runkan Okta yang tampak kritis menggunakan tali. Korban pun secepatnya dibawa ke RSUD dr Rubini Mempawah untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun Tuhan berkehendak lain, nyawa Okta tidak terselamatkan. “Awalnya saya tidak tahu ada petugas yang tersetrum. Memang awalnya ada suara bunyi bergemuruh dari luar rumah, namun tidak menyangka ada petugas tersetrum. Saya tahu setelah anak saya masuk ke rumah dan memberitahukan. Setelah keluar rumah, memang benar ada petugas yang tersetrum di atas tiang listrik,”

ungkap Endah, warga yang menyaksikan kejadian itu. Menurut Endah, dirinya juga melihat dua rekan Okta yang ketika itu masih berada di atas tiang listrik, terburu-buru turun ke bawah. Jarak antara TKP tiang listrik dan rumahnya hanya 10 meter, membuat Endah tahu persis kejadian yang menewaskan seorang petugas PLN itu. “Korban tampak tergantung dan terkulai di atas tiang listrik dengan sabuk pengaman di pinggangnya. Dua rekan korban yang juga langsung turun ke bawah kondisinya tidak cidera. Sedangkan tiga petugas lain yang menunggu di

bawah tiang langsung membantu rekan korban yang selamat dalam kejadian itu,” paparnya. Supervisor Teknik PLN Cabang Mempawah, Abdul Syukur mengatakan, korban dan rekan-rekannya ketika itu sedang bertugas memperbaiki jaringan listrik yang putus di daerah SBBL. Proses perbaikan instalasi jaringan listrik itupun sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Ada kabel yang putus di wilayah itu. Makanya petugas langsung ke TKP untuk melakukan perbaikan. Pengerjaannya pun sudah sesuai prosedur dan sudah sampai tahap finishing.

Jaringan listrik dari Senggiring hingga Sungai Pinyuh sudah dimatikan,” ungkapnya. Meski demikian, Syukur menegaskan, pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian Okta. Termasuk meminta keterangan dari rekanrekan korban yang ketika itu berada di lokasi kecelakaan kerja. “Kabar kecelakaan kerja ini sudah kita sampaikan kepada keluarga korban. Saat ini, kami fokus mengurus kepulangan jenazah korban ke tempat asalnya. Secepatnya jenazah akan kita pulangkan,” katanya. (fia)

Gantung Diri di Pohon ................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Umi Putriani dibunuh,” kata Bermawis. Mayat Wawan yang tergantung itu tanpa mengenakan baju. Hanya mengenakan celana loreng selutut. Kondisinya sudah bengkak dan menebar aroma tidak sedap. Sekitar 20 meter dari mayat tersebut, terparkir sepeda motornya Suzuki F1 biru putih plat palsu KB 3850 KY (aslinya KB3805 HY). Wawan merupakan warga Tainam yang tinggal di Jalan Raya Singkawang-Bengkayang, Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur. “Dari informasi yang kita peroleh, dia sudah berpacaran den-

gan Umi Putriani sejak kelas 5 SD,” kata Bermawis. Selama berpacaran itu, Wawan pernah akan menghabisi nyawanya sendiri, lantaran ingin diputus hubungan oleh Umi Putriani. Tetapi upaya tersebut berhasil digagalkan, dan hubungan mereka tetap berlanjut hingga Umi selesai mengikuti Ujian Nasional (UN) SMP. Tetapi, perselisihan antara pasangan kekasih ini kembali terjadi, Umi tetap ingin memutuskan Wawan. Lagi-lagi Wawan menolaknya. Bila sebelumnya dia akan mengancam bunuh diri, kali ini dia mengancam akan membunuh Umi dan bibinya.

“Dari pesan singkat (SMS) di handphone Wawan yang ditemukan di dekat mayat Umi, terdapat ancaman dari Wawan, bahwa dia mengirim pesan dengan nada mengancam akan membunuh Umi terlebih dahulu, barulah bibinya, apabila dia diputus hubungan oleh Umi,” kata Bermawis. Ternyata, ancaman itu bukan isapan jempol belaka. Umi Putriani ditemukan tewas mengenaskan di perkebunan karet di Jalan Bakti Nyata, Kelurahan Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur, Senin (18/5) sekitar pukul 16.30 Wib. Di tubuhnya terdapat luka-luka tu-

sukan pisau dapur, yakni di punggung belakang sebelah kanan atas, leher dan dada sebelah atas bagian tengah serta kening. Umi bersimbah darah di pinggir jalan setapak kebun karet, sekitar 200 meter dari kediamannya. Usai menghabisi nyawa Umi di kebun karet dengan cara yang sadis itu, Wawan menuju ke rumah sepupunya, sekitar 500 meter dari lokasi pembunuhan. Kepada sepupunya, Wawan meminjam tali plastik untuk menarik sepeda motor yang mogok. Setelah mendapatkan seutas tali, Wawan pun langsung pergi menggunakan sepeda motor menuju kebun rambai di Jalan Roban Khok,

Kelurahan Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur, di belakang Mayonif 641/Raider. Untuk pergi ke kebun rambai itu, Wawan mesti menembus malam dengan sepeda motornya melewati jalan setapak dan melintasi kebun rambutan. Sekitar 50 meter dari pemukiman penduduk, dia pun gantung diri di pohon rambai. Mengingat lokasinya cukup jauh dari pemukiman penduduk, mayat Wawan yang tergantung di pohon rambai itu baru ditemukan warga Kamis (21/5) sekitar pukul 22.00 Wib, kemudian dilaporkan ke polisi. Mendapat informasi tersebut,

polisi pun langsung meluncur ke lokasi dan mengevakuasi mayat Wawan. Mayat yang sudah membusuk itu dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang untuk memastikan kalau itu memang Wawan, yang diduga keras sebagai pelaku pembunuhan terhadap Umi Putriani. Seperti diketahui, pascapenemuan mayat Umi di perkebunan karet, polisi langsung memburu pelaku. Kendati sudah mengantongi identitas pelaku, tetapi Wawan tidak kelihatan batang hidungnya. Ternyata, dia sudah tewas gantung diri di pohon rambai. (dik)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Rakyat Kalbar Sabtu, 23 Mei 2015

WANITA MALAM, NO PROBLEM

Enggak takut dan enggak masalah sih, kan itu tergantung dari kitanya. Kalau pembawaan kita baik-baik saja, dan enggak aneh-aneh ya orang juga anggapannya positif saja,”

T

untutan pekerjaan membuat banyak perempuan bisa risih. Tapi tidak dengan Vitalia Sesha. Kini dia mulai merambah pekerjaan sebagai disc jockey alias DJ, yang dianggap dekat dengan dunia gemerlap malam. Tapi Vitalia tak peduli dianggap wanita malam. Dia tak masalah dengan anggapan publik itu. Dia malah tak takut disebut perempuan nakal. “Enggak takut dan enggak masalah sih, kan itu tergantung dari kitanya. Kalau pembawaan kita baik-baik saja, dan enggak aneh-aneh ya orang juga anggapannya positif saja,” katanya saat berbincang dengan awak media di MNC Plaza Podium, Kebon Sirih, Jakarta. Vitalia menganggap pekerjaan barunya itu masih dalam tahap yang positif. Walau banyak selebriti lain yang juga mulai merambah sebagai DJ. ”Aku jadi DJ kan sering off air tiap malam di luar kota ya bukan cewek nakal juga. Itu kan karena memang lebih ke tuntutan profesi pekerjaan saja,” tandasnya. (idp)

VI

A I L TA

a sh

e S

Zaskia Gotik

upanya, lagu andalan “Pusing Pala Berbie” menimpa Putri Bahar, salah satu personelnya, Juwita Bahar. Mimpi Juwita buat menikah muda, kandas. Dia dikhianati alias diselingkuhi tunangannya, Barry Muhammad. Entah risiko bertunangan di usia sangat belia, Juwita baru 17 tahun. Cita-citanya, tiga kedepan menikah. Alamak, belum setahun cita-citanya patah di tengah jalan. “Hehe. Iya sudah tidak lagi. Berapa lamanya aku sudah nggak mau lagi bahas. Yang jelas semuanya sudah aku pegang buktinya dan buat aku semuanya ya sudah selesai,” katanya di infotainment. Pertunangan berakhir, cita-cita pun buyar. “Ya pokoknya yang tahu semua itu adalah mama aku. Kalau mau tahu semuanya tanya sama mama saja. Iya semuanya menyalahkan mama sampai nenek pun menyalahkan mama juga,” urainya seraya tertawa. Kok mama? “Karena kan memang mama yang milihin Barry untuk aku, jadi ya aku terima tapi akhirnya begini. Alasanya pun Mamaku yang tahu sebenarnya, bukan aku. Aku orangnya gak kepo (ingin cari tahu) tentang dia, tapi Mamaku yang kepo,” sambung Juwi. Apa jadinya kini? Dara bernama asli Juwita Thofany

Sanjaya, mengaku tak lagi berkomunikasi dengan Barry. “Sudah nggak ada lagi hubungan apa-apa. Ya akhirnya pertunangannya dibatalkan dengan begitu kan,” jelasnya. Walaupun sempat sedih,dia sudah ikhlas. “Trauma banget, parah banget,” kata dara yang melangsungkan pertunangan pada September 2013 dan bubar tiga bulan lalu. Annisa Bahar, sang ibunda, yang mak comblang putrinya itu uga menyaksikan pertama kali saat Barry berselingkuh. “Juwi sering diselingkuhi, tapi aku berusaha menengahi supaya nggak putus. Tapi ya sudah, itu mungkin petunjuk Tuhan buat Juwi. Karena aku juga doanya di Mekkah langsung ditunjukkin sama Allah,” ungkapnya. “Kayaknya (trauma) gitu, Juwi bilang ke aku nggak percaya lagi sama cinta. Kata dia, laki-laki sama aja banyak gombalnya,” tambah Annisa. Alhasil, galau dan sempat sedih, putri kesayangannya itu sampai jadi doyan makan untuk mengalihkan sakit hatinya. “Iya kalau dia mah jadi lari ke makan. Tapi dia emang tukang makan sih,” jelasnya pemilik goyang patah-patah itu. Sempat drop, bBeruntung ada saudaranya yang selalu menghibur. “Tapi untung ada kesibukan sama Puteri Bahar, jadi terhibur,” tutupnya. Syukurlah, kalau udah nikah diselingkuhi kan, payah. (rmol)

ma a M n i h i Dipil ama in M r a b u b i D

Entertain Entertainment

Untuk Informasi Pemasangan Iklan Hubungi: (0561) 721229 atau email: iklanrakyatkalbar@gmail.com

PPiilliihhaann TTeeppaatt

Hotel, Resto, Café

Ke Jakarta Mau Nyanyi, Bukan Jual Diri

S

i Goyang itik Zaskia Gotik menolak ajakan “tarif fantastis.” Pengakuannya, pernah diajak kencan lelaki berduit untuk iseng berkencan. “Dari cara penolakan aku tuh selalu bikin mereka nggak bisa (merayu lebih jauh). Eneng selalu bilang kalau Neng nggak bisa seperti itu,” tutur

Zaskia. Terjun ke dunia dangdut, goyangan godaan dan ajakan nakal pria hidung belang pasti berdatangan. Meski saat itu tawarannya lumayan menggiurkan, Zaskia menolak mentahmentah. Perempuan bernama asli Ukianih ini mengaku belum pernah menyetujui nominal yang ditawarkan. “Kalau masalah harga, belom sempet nawarin harga. Karena Eneng langsung bilang nggak. Saat itu aku sudah dikenal (sebagai penyanyi). Bukan Neng munafik atau apa. Semua pasti butuh duit, tapi kembali lagi ke kita. Mau jual suara apa jual diri?” Melejit dengan goyang itiknya, Zaskia menampik uang panas. “Kalau aku sih, nggak mau cari uang degan cara seperti itu. Masih banyak cara lain yang halal,” tegasnya. Pelantun lagu Satu Jam Saja, ini punya penangkal godaan pria yang menawarinya berkencan. “Neng selalu punya keyakinan kalau Neng ke Jakarta mau nyanyi, bukan buat jual diri,” jelasnya lagi. Ditangkapnya AA, beredarnya daftar inisial dan harganya, menandakan prostitusi online dan off line di kalangan artis, model dan pedangdut membuat mereka yang profesional bisa tersudut. “Dunia prostitusi itu bisa dihindari dengan penolakan kita kepada orang-orang yang berniat melakukan perbuatan itu. Aku cuma mau berkarya, tak ingin macam-macam,” ingat Zaskia. Kebutuhan hidupnya sudah terpenuhi dengan menyanyi, membeli barangbarang keperluannya yang sederhana tidak bermewah-mewah. “Disyukuri aja sekarang bisa beli barang branded, kalau ada rezekinya itu juga. Kalau nggak ada ya nggak usahlah,” katanya. Perempuan yang sempat bertunangan dengan Vicky Prasetyo itu mengaku sebagai penyanyi dangdut memang penuh godaan. “Di dunia entertain rentan sekali sama hal-hal itu. Apalagi penyanyi dangdut yang dari dulu dinilai tanda kutip,” ungkap Zaskia. Ingin professional, pedangdut yang baru menapaki dunia artis ini ingin sekali menepis anggapan miring itu. “Kita (penyanyi dangdut) mau menunjukkan nggak seperti apa yang dilihat,” tegasnya. Dia berharap profesi artis dan kaum selebriti tak disalahgunakan, jangan tergoda dengan tawaran ‘cinta satu malam’. “Jangan mengambil jalan pintas. Jadilah diri sendiri. Kaget aja, artis sebagai publik figur kok terlibat masalah itu. Entah ada settingan atau kepentingan lain, aku nggak tahu. Penyanyi dan model lebih rentan, tapi jangan bilang semua penyanyi dan model bisa diajak kencan. Mudah-mudanan kasus ini berakhir,” harapnya. Untuk itu Zaskia ingin membuktikan dirinya sungguh-sungguh penyanyi, dan serius memerangi kejahatan di dunia musik dangdut. Aksi pembajakan merugikan penyanyi dan pencipta lagu, bahkan merusak industri musik nasional. “Rasanya kesal saja ya. Kita sudah lelah berkarya, yang ambil untung segelintir orang. Sementara penyanyi dan pencipta lagu dirugikan. Sedih, kecewa, geram, pokoknya macam-macam rasanya. Selama ini, album kita belum beredar, eh yang bajakan sudah memenuhi pasaran,” kesalnya. (rmol)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.