24 Januari 2015

Page 1

THE NEWS LEADER REFERENCE

Rakyat Kalbar

Harga Rp 3.000,-

Klik! website: www.rkonline.id

THE NEW

(Luar kota + ongkos kirim)

Sabtu, 24 Januari 2015

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Graha Pena Kalbar, Jalan Supadio (Ahmad Yani II) Km 3,5 Kubu Raya

Telp: 0561 768677 (Hunting) Fax: 0561 768675

Penegak Hukum Saling Pentung, Pada Siapa Rakyat Bergantung? EMPAT POIN SIKAP KPK

Bogor-Jakarta-Pontianak-RK. Sepertinya, perlawanan polisi Indonesia atas penetapan Komjen Pol Budi Gunawan (BG) sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki fase kritis. Kemarin, salah seorang pimpinan KPK, Bambang Widjojanto, ditangkap Mabes Polri atas tuduhan lawas. BW, karib dia disapa, dituding menyuruh saksi memberikan kesaksian palsu dalam persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat tahun 2010. Halaman 6

JAKARTA-RK. Dihantam Polri, KPK mengedepankan sikap resmi terkait penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri. Selain protes keras, KPK mengajak rakyat bersatupadu melawan korupsi. Berikut empat sikap resmi KPK yang dibacakan oleh Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (23/1/2015). 1. KPK memprotes keras penangkapan yang dilakukan terhadap salah seorang pimpinan KPK Bapak Bambang Widjojanto. 2. Jika penangkapan ini dikaitkan dengan penanganan perkara yang saat ini sedang ditangani KPK sekali lagi KPK menegaskan bahwa penanganan kasus BG adalah murni penegakan hukum dan tidak ada unsur lain. 3. Ketiga, secara kelembagaan antara KPK dan Polri tidak ada masalah. Oleh karena itu kami mengharapkan Kepolisian sebagai institusi jangan sampai dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu. 4. Keempat kami mengajak rakyat bersatu pada melawan korupsi dan melawan pihak-pihak yang menghalangi upaya pemberantasan korupsi.

“Mungkin Malam Terakhir” Jakarta-RK. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sempat meneteskan air mata pada saat menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto. ”Terakhir saya dan Pak BW sampai jam 10 malam, ketika beliau ingin menjenguk Abdee Slank,” kata Abraham di KPK, Jakarta, Jumat (23/1). Halaman 6

Ketua Komisi III DPR Hancurkan Polri

Oegroseno: Bareskrim Pemulung, Akrobatik!

Oegroseno

Jakarta-RK. Kekecewaan dan suara keras datang dari mantan Wakapolri Komjen Pol (Pur) Oegroseno. Tanpa tedeng aling-aling, dia menyatakan Bareskrim Mabes Polri sudah jadi pemulung bukti. Halaman 7

Bongkar Kasus TPPU Budiono Tan, Kapolda Minta Bantuan Bank Pontianak-RK. Tersangka penipuan dan penggelapan terhadap lahan dan uang petani sawit PT Benua Indah Group (BIG) di Ketapang, Budiono Tan menunggu proses sidang di Pengadilan Negeri (PN) Ketapang. Sedangkan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU)-nya saat ini gencar diselidiki Polda Kalbar. “Kami minta data-data transaksi keuangan ke beberapa bank, untuk melengkapi informasi dan data. Kemudian nanti akan diolah menjadi suatu alat bukti, agar mengetahui kemana saja dana-dana itu mengalir sebetulnya. Halaman 7

Pembacaan tiap poin selalu disambut tepuk tangan. Hadir dalam konferensi pers itu, sejumlah tokoh antikorupsi, tokoh agama, dan budayawan. (jpnn) Diunggah dari akun Twitter Si Juki @JukiHoki

Pontianak Puting Beliung, Singkawang Direndam Banjir

Lina Selamatkan Anak di Ayunan Pontianak-RK. Sedikitnya 11 rumah warga pada dua lokasi Kelurahan Siantan Hulu porak poranda dihantam angin puting beliung, Kamis (22/1) sekitar pukul 16.00. Sejumlah warga lainnya terpaksa tidur beratap langit karena atap rumahnya tersapu anging kencang. Sebelas rumah tertimpa petaka cuaca itu berlokasi di Jalan Budi Utomo Gang Pendidikan, dan kompleks Pemda Kelurahan Siantan Hulu, Pontianak Utara. Angin yang dating tiba-tiba itu berputar melanda apa saja, dan akhirnya atap melayang ke udara. Bencana nyaris menimpa keluarga Lina, warga Gang

Banjir yang melanda Kota Singkawang, Jumat (23/1) membuat jalanan seluruh kota terendam. MORDIADI-RK

Buaya Vs Cecak Return

Si Juki @JukiHoki Bila penegak hukum saling pentung, pada siapa rakyat bergantung? #KomikStripJuki

Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesi (KPK-RI) menetapkan calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Budi Gunawan (BG) sebagai tersangka, Senin (12/1) malam. Status tersangka korupsi itu membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunda pelantikan BG sebagai Kapolri, menggantikan Halaman 6

Charles Bonar Sirait @charlesbonar Penangkapan BW merupakan bentuk #komunikasi yang sarat akan tekanan psikologis. Rakyat cerdas pasti Dukung #KPK #SaveKPK

klik! www.rkonline.id

Pendidikan. Saat putting beliung berputar mendekat dan menerbangkan atap rumah warga, Lina sontak menyelamatkan anaknya yang berusia dua tahun yang saat itu tertidur pulas di dalam ayunan. Syukurlah, anaknya selamat. “Kejadian sekitar jam empat sore, tiba-tiba angin kencang dan berputar di dalam rumah. Saya langsung ambil anak saya yang tidur dalam ayunan,” ungkap Lina kepada Rakyat Kalbar, Jumat (23/1). Halaman 7

bah_dirja @bahdirja KPK bukan kumpulan para malaikat...POLRI bukan kumpulan para setan #netral

Tak Ada Lagi Gunanya Takut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak gentar dan tidak takut membongkar berbagai kasus korupsi. Termasuk yang melibatkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan. Lembaga antirasuah itu akan terus maju, Halaman 7

Johan Budi

Memory Brigjen Pol Arief di Losmen Sinar Jelita, Entikong

Bersimpati ke Cukong, Pimpinan Polda Diganti Mendadak Ocsya Ade CP, Pontianak klik! www.rkonline.id

Injet-injet Semut Penegak hukum saling pentung, pada siapa Rakyat bergantung? -- Ini agek nyarek mereke yang tadak linglung.

Klik! website: www.rkonline.id Rakyat Kalbar

@Rakyat_Kalbar

http://www.rakyat-kalbar.com

Rakyat Kalbar Online

Hujan lebat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Entikong. Akibatnya kunjungan ke kawasan lain Perbatasan RI-Malaysia dibatalkan. Dapat kabar pembatalan, masyarakat yang direncanakan akan dikunjungi pun berbalut kecewa. Tetapi hujan dan batalnya jadwal malah menjadi “berkah” buat Kapolda Brigjen Pol Arief Sulistyanto yang ikut terbang dengan heli Puma bersama Presiden. Jarijarinya pun menari di keyboard smartphone yang setia mengawalnya kemanapun. Dan catatan kecil diketiknya saat angin kencang

Arief Sulistyanto

menampar helicopter di udara, sambil berdoa dalam heli yang oleng. Awal catatannya di mulai dengan, Hujan Membawa Berkah. Tapi kunjungan Jokowi juga membawa berkah buat masyarakata Perbatasan yang bakal ketempiasan proyek pembangunan bernilai triliun rupiah. “Dan itu memang benar, karena kedatangan Presiden ke perbatasan Entikong adalah berkah bagi masyarakat Entikong dan Polda Kalbar,” kata Arief membacakan catatannya, Jumat (23/1) di ruang kerjanya. Setidaknya, kata mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri ini, dengan kedatangan Presiden merupakan wujud perhatian pemerintah untuk memperbaiki dan membangun infrastruktur di wilayah perbatasan dari berbagai aspek. “Agar dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat setempat. Halaman 7

HARIAN

Iklan/ Langganan...

Rakyat Kalbar

Koran dengan sebaran TERLUAS di Kalbar, Tersebar di empat belas Kabupaten-Kota

Penyesuaian Harga Eceran & Langganan Mulai Januari 2015

*Pontianak, Kubu Raya Rp 3.000 (Rp 80.000) *Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang Rp 3.000 (Rp 85.000) *Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Kayong Utara Rp 3.500 (Rp 90.000) *Ketapang Rp 3.500 (Rp 95.000) CM Y K

0561 - 768677


n a k a k l a l B B -

Rakyat Kalbar Sabtu, 24 Januari 2015

2

Sharif Cicip Sutardjo/Juru Runding Islah Partai Golkar

Kemajuan sudah Cukup Jauh, Dua Macam Islah secara Perundingan dan Pengadilan Kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono menunggu putusan pengadilan mengenai kepengurusan siapa yang sah dari Partai Golkar. Sepertinya, islah sebelum ada putusan pengadilan tidak berhasil. Meski begitu, proses islah terus berlanjut. ”Setelah putusan pengadilan, kita nanti bersama-sama lagi. Pengadilan itu kita lakukan untuk kepastian hukum saja,” ujar ketua juru runding Islah Partai Golkar dari Kubu Aburizal Bakrie, Sharif Cicip Sutardjo. Jalur pengadilan, lanjut bekas Menteri Kelautan dan Perikanan itu, bukanlah langkah berdosa dan tabu untuk mengakhiri perpecahan. Sementara proses di pengadilan berjalan maka perundingan islah akan terus dilakukan. Kini, perundingan sudah membicarakan soal merger alias penggabungan jabatan kepengurusan kedua kubu yang berseteru. Kemajuan ini sudah cukup jauh dan akhirnya kita melihat dua macam islah secara perundingan dan pengadilan. Di mana tujuannya bersatu kembali.

BMKG

Pontianak dan KKR Rawan Puting Beliung Pontianak-RK. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Supadio Pontianak memperkirakan cuaca di beberapa wilayah Provinsi Kalbar akan terjadi angin kencang dan hujan lebat hingga terjadinya potensi angin puting beliung. Prakirawan BMKG Supadio Pontianak, Giri Sudarmoko mengatakan, kondisi cuaca akhir-akhir ini terjadi hujan intensitas sedang lebat di daerah Pontianak dan sekitarnya. “Pontianak dan Kubu Raya. Angin puting beliung berpotensi terjadi di wilayah Pontianak dan Kubu Raya,” ujar Giri. Setiap terjadi hujan apalagi intensitas lebat disertai angin kencang dan guntur berpotensi terjadinya angin puting beliung. “Tiga hari ini dan dua hari ke depan berpotensi angin kencang. Yang menyebabkan terjadinya angin puting beliung berasal dari awan comulinimbus,” paparnya. Ia menjelaskan, dua hari ke depan berpotensi terjadi angin puting beliung di setiap terjadi hujan, karena adanya awan comulinimbus. Awan ini terbentuk karena adanya arus istilah kofektif sebelah barat Kalbar ada daerah Selat Karimata daerah maritim cukup luas. “Siang hari terjadi penguapan terbentuk awan comulus bergabung cukup besar menjadi awan comulinimbus,” ujarnya. Angin musim dari arah barat ke arah timur, dimana awan yang terbentuk di selatan tertiup angin terbawa di pesisir Kalbar hingga ke wilayah equator dekat dengan garis khatulistiwa. “Dengan adanya kondisi tersebutlah menyebabkan dua wilayah rawan terhadap angin puting beliung, yaitu di wilayah Kubu Raya dan Pontianak,” papar Giri. Sementara itu untuk penerbangan dapat dikatakan kejadian ini hanya insedentil hanya sebentar dan penerbangan tidak terlalu terpengaruh. “Mungkin hanya dapat menyebabkan delay serta apabila pesawat yang berada di atas dapat berputar menunggu awan ini lebur menjadi hujan,” ulasnya. (fie)

Mendikbud Surati Dinas Pendidikan Jakarta-RK. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menunda pelaksanaan Kurikulum 2013 (K-13) lalu beralih ke Kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP) mendapat respons beragam. Banyak daerah yang ngeyel tetap menjalankan K-13. Dari tanggapan yang beragam itu, Mendikbud Anies Baswedan mengirimkan surat penghentian implementasi K-13 kali kedua. Bedanya jika pada surat pertama dulu ditujukan ke kepala sekolah, sedangkan surat kedua ini ditujukan ke kepala dinas pendidikan kabupaten/kota. Harapannya, dinas pendidikan kabupaten dan kota bisa mengkoordinasikan jajaran sekolah di wilayahnya masing-masing. Supaya sekolah-sekolah bisa menuruti keputusan penghentian K-13. Jajaran Kemendikbud akan mengevaluasi “keampuhan” surat kedua itu. Direktur Pembinaan SMP Ditjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kemendikbud Didik Suhardi menuturkan, memang benar banyak sekolah di daerah-daerah yang tetap menjalankan K-13. Sekolah-sekolah itu ogah kembali menerapkan KTSP dengan beberapa alasan. “Umumnya mereka menetapkan melanjutkan K-13 karena merasa sudah siap,” jelas Didik di kompleks DPR, Rabu (21/1). Dia mengatakan, salah satu kesiapan dari sekolah adalah buku-buku pembelajaran berbasis K-13 sudah sampai di sekolah. Didik menjelaskan, sah-sah saja sekolah yang sudah siap untuk tetap menjalankan K-13. Tetapi tidak bisa serta merta memutuskan di internal sekolah sendiri-sendiri. Sekolah yang tetap menjalankan K-13 harus mendapatkan izin dari Kemendikbud. Setahu Didik, sampai saat ini Mendikbud Anies Baswedan belum mengeluarkan surat persetujuan sekolah di luar sasaran untuk menerapkan K-13. Seperti diketahui, pemerintah menetapkan sasaran implementasi K-13 hanya di 6.221 unit sekolah. Sementara sekolah lainnya, kembali menjalankan KTSP. Aturan ini berlaku pada Januari ini, tepatnya saat dimulainya semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Didik menjelaskan, di lapangan banyak sekali faktor yang membuat sekolah tetap melanjutkan implementasi K-13. Di antaranya adalah sudah adanya buku pelajaran K-13 di sekolah-sekolah. Jika buku itu tidak digunakan, kepala sekolah bisa diperiksa aparat penegak hukum terkait pemborosan anggaran negara. “Kepala sekolah tentu takut jika sampai diperiksa kejaksaan,” ungkap Didik. (jpnn)

Kepada Rakyat Merdeka, Selasa (20/1), Cicip berbicara panjang lebar mengenai konflik di tubuh partainya dan upaya islah yang dilakukan kedua kubu. Inilah petikan selengkapnya: +Sudah berapa kali perundingan kedua kubu digelar? -Kita sudah melakukan perundingan tiga kali. Yakni 23 Desember 2014, 8 Januari 2015, dan 15 Januari 2015. +Hasilnya bagaimana? -Pada hakikatnya, sebenarnya pandangan kita ini sama saja. Kita mendukung pemerintah atau mitra sebagai penyeimbang di DPR. Itu sebagai penyeimbang dan mitra kerja kritis terhadap pemerintah. Yang baik dan yang pro rakyat dan sebaginya kita pasti akan mendukung pemerintah. Tapi yang kurang baik untuk rakyat kita kritisi, kemudian kita akan berikan masukan. Itu adalah prinsipnya. Kita memiliki prinsip yang sama.

rundingan mengenai bagaimana kita islahnya dan lain sebagainya kita tetap berjalan. Tetapi mengenai siapa yang sah dari dua Munas, itu tetap melalui pengadilan. +Berarti nggak ada Munas islah? -Nggak ada. Islah melalui pengadilan saja. +Aburizal Bakrie sudah ketemu Presiden Jokowi dan Wapres JK. Apa hasilnya? -Kita tetap KMP (Koalisi Merah Putih). Pihak Agung pun akhirnya mengabaikan selama Partai Golkar mendukung dan kritisi pemerintah sebagai penyeimbang. Kita sudah sama. Mereka mengabaikan kita mau di KMP atau apa, yang penting Golkar bisa menyatu dulu. +Kalau pengadilan belum mengeluarkan putusan, tapi proses pilkada serentak sudah dimulai, bagaimana dengan nasib Golkar? -Kita pasti ikut dong. Nanti Golkar dari daerah yang akan menyusul ke KPUD, tapi atas supervisi dari kita. Berdasar rekomendasi dari kita.

+Apa ada kebuntuan? -Nggak ada kebuntuan. Kita setuju menunggu putusan pengadilan untuk mendapatkan kepastian hukum. Pe-

Re-editing: Andry

Sekjen Ajak Kader Satukan Visi dan Kesepahaman

NasDem Harus Menjaga Azas Restorasi Pontianak-RK. Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Patrice Rio Capella mengharapkan, kepada seluruh anggota DPRD provinsi, kabupaten/kota untuk bekerja maksimal serta menjaga komunikasi dengan masyarakat. Supaya nantinya, anggota legislatif Partai Nasdem mampu bekerja sesuai dengan aspirasi masyarakat serta menjadi teladan bagi anggota legislatif lainnya, khususnya bagi kader-kader Nasdem sendiri. “Kader Nasdem yang berhasil duduk di kursi legislatif pada pemilu lalu itu sebanyak 56 orang se-Kalbar. Saya sangat salut melihat perkembangan ini, karena ini partai awalnya nol dan sekarang bisa mendapatkan kursi di DPRD,” ujar Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella dalam sambutan di Acara Sekolah Legislatif DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, di Hotel Aston Pontianak, Jumat (24/1). Anggota Komisi III DPR RI itu menambahkan, dengan adanya sekolah legislatif ini bukanlah merupakan sekolah biasa atau dijadikan ajang untuk berkumpulkumpul semata. Sebab, di sini para kader Nasdem yang telah berhasil menduduki kursi di DPRD Kabupten/Kota dan DPRD Provinsi Kalbar akan diajarkan apa saja

memper tanggung jawabkan semua kinerja mereka. “Sikap sportif dan pemberani harus ditumbuhkan di dalam diri kita sebagai sosok kader nasdem, karena hal itu jarang tampak pada anggota legislatif selama ini,” timpalnya. Dalam pidato politiknya, Rio juga menyemangati kader NasDem supaya bisa mengambil posisi di masyarakat. Patrice Rio Capella “Bukan tidak mungkin kita, Partai NasDem, pada pemilu nanti meraih suara nomor yang menjadi tugas dan kewenangan 1. Tetapi, dengan syarat bahwa semua sebagai seorang legislatif. “Sekolah ini tujuaanya untuk menyatu- anggota DPRD mesti ada di hati rakyat,” kan misi dan kesepahaman para kader tuturnya. Sementara itu, Ketua DPW Partai Nasdem, baik yang terpilih maupun yang Nasdem Provinsi Kalbar, Syarif Abdultidak. Karena dengan satu misi maka saya yakin kalian-kalian semua dapat lah Alkadrie menjelaskan, anggota legmengembangkan dan menumbuhkan islatif semua tingkat untuk menjaga rasa kepercayaan masyarakat kepada azas restorasi. Karena prinsip itu dinilai mampu memperbaiki tatanan dan mewupartaai Nasdem,” lugasnya. Tak hanya itu, Sekjen juga meng- judkan perbaikan bangsa. “Legislator Nasdem harus mampu harapkan, anggota legislatif Nasdem dapat menjaga nama baik dan berani menjalankan semua fungsi dan kewenangan mereka. Maka inisiatif meningkatkan

mutu sekaligus menjaga semangat perubahan bisa melalui Sekolah Legislatif ini,” jelasnya. Ketua Panitia Sekolah Legislatif Nasdem, Rosliyan Ramli Saleh mengatakan, kegiatan sekolah legislatif ini sudah berjalan di 9 Provinsi di Indoensia. “Jadi kegiatan ini dilaksanakan oleh DPP Nasdem tidak hanya di Kalbar saja, bahkan seluruh provinsi juga akan melaksanakan kegiatan serupa seperti yang kita laksanakan saat ini,” papar Rosliyan. Roslian mengharapkan, para peserta yang berjumlah 110 ini dapat memahami apa-apa saja yang menjadi tugas dan fungsi seorang legislatif di lingkungan DPRD. “Sekolah Legislatif ini tujuannya untuk secara bersama-sama mengontrol kinerja kawan-kawan yang duduk di DPRD saat ini sehingga mereka wakil rakyat tahu apa-apa saja tugas, fungsi serta kewenangannya. Selain itu, kawan-kawan pengurus Partai Nasdem yang tadinya tidak mengetahui tugas dan fungsi kedewanan di lingkungan DPRD jadi tahu dengan adanya sekolah legeslatif ini,” ulasnya. Reporter: Ahmad Munandar Redaktur: Andry

Kalbar Status Siaga Bencana BNPB Salurkan Bantuan Logistik Pontianak-RK. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Kalbar menyerahkan beberapa bantuan logistik untuk empat kabupaten/kota yang dianggap sudah menyatakan status siaga. Ada pun logistik yang diberikan kepada empat kabupaten itu, yakni 100 dus indomie, 100 dus ikan kaleng, 100 dus air mineral dan 100 lembar kain sarung. “Jadi yang menerima bantuan ini, Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang, Kabupaten Landak dan Kabupaten Sanggau. Bantuan yang diberikan bagi wilayah yang memang sudah menyatakan status siaga serta terdapat jumlah warga yang diungsikan dari pemukimannya,” ujar Wakil Gubernur Kalbar, Christiandi Sanjaya usai menyerahkan bantuan logistik kepada perwakilan empat kabupaten, di Gudang BNPB Provinsi Kalbar, Jumat (24/1). Wagub menambahkan, bicara soal banjir, masyarakat menganggapnya biasa saja. Padahal ini merupakan hal yang harus disikapi secara serius. “Artinya, jangan dianggap enteng musibah ini. Meskipun jadwal musibah banjir ini sudah diketahui,” timpalnya. Karena, sejak 4 Desember tahun lalu, Gubernur Cornelis menyatakan, saat ini Kalbar dalam status siaga bencana. Bahkan, saat ini terbukti dan bencana yang terjadi hingga saat ini masih melanda Provinsi Kalbar. Seperti banjir dan longsor di Kabupaten Bengkayang yang menimbulkan korban puluhan jiwa. “Apa pun bencana yang terjadi itu perlu diwaspadai, baik itu kecil atau besarnya. Untuk saat ini bencana banjir belum ada korban jiwanya. Meskipun demikian, saya berharap tidak ada korban jiwa selama musibah banjir ini masih terjadi,” harapnya. Menurutnya, bantuan yang diberikan merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam melakukan segala upaya yang diberikan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir. “Kegiatan ini merupakan suatu upaya untuk meringankan masyarakat kita yang menjadi korban bencana,” tuturnya.

Selain tingginya air di permukaan laut, kata dia, curah hujan yang terjadi di Kalbar juga tinggi. Untuk itu, Gubernur Cornelis menyatakan, Kalbar saat ini dalam status siaga bencana. Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengharapkan BNPB Provinsi Kalbar untuk segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sambas. Sebab, Pemerintah Provinsi saat ini telah menyurati Pemerintah Kabupaten Sambas beberapa tahun lalu untuk segera membentuk BPBD Kabupaten Sambas. Namun fakta yang terjadi hingga saat ini tidak dilakukan oleh Pemda setempat. “Sambas harus secepat mungkin membentuk BPBD-nya. Karena penanganan bencana ini harus disikapi dengan serius,” ucapnya. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Kalbar, TTA. Nyarong menyatakan, bantuan yang diberikan ini hanya untuk empat kabupaten saja. Sebab, keempat kepala dearahnya telah menyatakan status siaga dan jumlah warga yang diungsikan pun begitu besar akibat bencana banjir yang saat ini melanda Kalbar. “Bantuan yang diberikan diprioritaskan untuk warga yang memang benar-benar membutuhkan. Contoh, rumahnya terendam banjir sehingga harus mengungsi. Nah kepada korban itulah bantuan ini disalurkan,” paparnya. Nyarong mengatakan, pihak yang mendistribusikan bantuan logistik ini diharapkan dapat menyalurkannya dengan tepat sasaran. Sehingga saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir ini merasa sedikit lega dan tenang. Tak hanya itu saja, kata Nyarong, pihaknya saat ini serius menangani bencana banjir di Kota Singkawng. Pasalnya, hingga saat ini sudah ada 500 KK atau rumah yang terendam oleh banjir. “Makanya perahu karet dan peralatan evakuasi yang dimiliki BNPB Provinsi Kalbar bisa digunakan untuk melakukan proses evakuasi warga yang mengalmi musibah itu,” ulasnya. Penanganan bencana alam, sambung

Nyarong, bukan semata-mata tugas pokok pemerintah saja. Karena pelaku usaha yang mencari uang di Kalbar juga harus terlibat. “Jangan hanya bisanya cari uang dan keuntungan di Kalbar, sementara kita dilanda musibah pelaku usaha tutup mata. Itu yang tidak kita iginkan,” tegasnya. Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Siap Siaga BPBD Kota Singkawang, Jayadi menyatakan, ketinggian air yang terjadi di Kelurahan Pasiran saat ini mencapai 1,5 hingga 2 meter. “Jadi informasi yang saya terima sebelum berangkat ke Pontianak itu sudah ada beberapa warga di Kelurahan Pasiran yang diungsikan dari pemukiman. Karena ketinggian air semakin tinggi dan jika dibiarkan akan berdampak pada aspek keselamatan warga setempat,” papar Jayadi. Dari hasil laporan pihak kelurahan, hingga saat ini sudah ada 500 KK atau rumah yang terendam banjir. “500 rumah yang sudah terendam saat ini. Maka saya ke sini selain menerima bantuan logistik, saya juga mengajukan bantuan peralatan evakuasi untuk warga yang menjadi korban bencana banjir,” paparnya. Sarana dan prasarana yang dimiliki, kata dia, masih jauh kekurangan. Pasalnya untuk melakukan evakuasi terhadap 500 KK perlu peralatan dan penanganan secara optimal. “Dengan adanya bantuan peralatan, saya yakin proses evakuasi akan dapat dilakukan dengan cepat sehingga tidak ada yang mengalami korban jiwa atas bencana ini,” tuturnya. Menurutnya, tahun 2013 juga terjadi bencana banjir di Kota Singkawang. Titik banjir tersebar sebanyak 107 titik. Ironisnya bencana itu menenggelamkan sebanyak 1.300 rumah pemukiman warga. “Untuk tahun 2014, saya lupa datanya. Yang jelas ketika terjadi bencana banjir pemukimaan warga jelas sudah menjadi korban. Karena ketinggian air mencapai diambang batas normal,” paparnya. (Adx)

577868

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak * Pin BB : 7CCFC50B * Hp : 0821 5688 2222 * SMS : 0816 4911 1555


Pontianak Metro

Rakyat Kalbar

Sabtu, 24 Januari 2015

Musim Bencana dan Gelombang Tinggi Syarif Amin: Pemerintah Harus Punya Program Cerdas

Syarif Amin Muhammad

Pontianak-RK. Guyuran hujan yang saat ini kerap membasahi sejumlah kawasan di Provinsi Kalbar sehingga membuat beberapa kabupaten/kota menjadi tergenang banjir. Tidak sedikit masyarakat Kalbar yang harus menanggung akibat dari bencana alam tersebut. Di lain sisi gelombang tinggi yang saat ini masih melanda perairan Kalbar sehingga memaksa nelayan untuk mengurungkan niat untuk mencari nafkah di laut. Menyikapi hal itu, anggota DPRD Provinsi Kalbar, Syarif Amin Muhammad mengimbau, pihak-pihak terkait supaya siaga dalam menangani segala bencana yang saat ini menimpa masyarakat Kalbar. “Banjir setiap tahunnya merupakan agenda rutin. Walau pun hal itu tidak kita inginkan bersama, namun tetap saja dinas sosial harus tanggap serta tidak membiarkan para korban-korban banjir di Kalbar lamban un-

tuk diberikan bantuan. Saat ini kita melihat pihak-pihak terkait telah bekerja secara optimal dan hal itu perlu dipertahankan dan ditingkatkan,” ucap Syarif Amin Muhammad, Jumat (23/1). Di lain sisi, legislator Partai Nasdem itu mengatakan, menurunnya hasil laut nelayan akibat alam yang tidak bersahabat. Oleh karena itu, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalbar harus sigap dalam melihat kondisi yang menimpa nelayan Kalbar saat ini. “Jangan biarkan para nelayan yang tidak bisa melaut akibat cuaca buruk dibiarkan menganggur, karena bagaimanapun mereka butuh makan. Mereka butuh pendapatan untuk menghidupi keluarga mereka dan tentunya dengan programprogram pemerintah yang dapat membantu meringankan beban mereka,” tegasnya. Wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Mem-

Korban Banjir Membutuhkan Tenaga Medis Pontianak-RK. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Tanto Yakobus mengharapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar untuk cepat serta tanggap dalam menangani musibah banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Kalbar. “Saat ini terdapat beberapa wilayah yang terjadi banjir dan tentunya perlu mendapatkan respon cepat dari pemerintah

dalam penanggulangan,” ujar Tanto Yakobus. Menurutnya, beberapa lokasi seperti di Kabupaten Sanggau, Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas merupakan lokasi yang terjadi banjir. “Daerahdaerah ini rawan banjir tentunya perlu penanganan cepat seperti yang saat ini terjadi di Sanggau,” ucap ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Kalbar. Wakil rakyat dari daerah

pemilihan (dapil) Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau ini berpendapat, dalam penanganan banjir, selain membutuhkan bahan pokok, bantuan medis tentu juga diperlukan sehingga perlu dipersiapkan dan diturunkan ke lokasi tenaga medis untuk melihat dan membantu masyarakat yang terkena musibah banjir. “Posko-posko perlu dibentuk dan posko tersebut tentunya perlu peralatan yang memadai, baik tenaga medis dan sejumlah

pawah itu menambahkan, “Bantuan-bantuan yang diberikan kepada korban banjir diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang sedang mengalami musibah ini. Kita juga berharap di luar dari pemerintahan, baik itu masyarakat dan pihak lain untuk dapat membantu saudara-saudara kita yang memang butuh uluran tangan kita semua,” ulasnya. Amin mengingatkan, musibah bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan lain sebagainya dapat datang dan pergi secara tiba-tiba. Tentu masyarakat harus tetap mengedepankan kewaspadaan terhadap segala kemungkinan bencana yang bisa saja terjadi. “Bersama-sama harus tetap siaga dan mengedepankan kewaspadaan agar tidak ada lagi korban bencana alam yang masih bisa kita hindari,” harapnya.

peralatan dalam penanggulangan bencana,” ujarnya. Menurutnya, saat ini banjir yang melanda di beberapa kawasan termasuk di Kabupaten Sanggau perlu mendapatkan perhatian. Diharapkan pemerintah setempat maupun instansi terkait untuk turun langsung melihat kondisi yang terjadi di lapangan. “Kita berharap instansi terkait dan pemerintah setempat proaktif untuk melihat kondisi di lapangan. Lantaran dampak dari musibah banjir ini, selain kebutuhan bahan pokok, dari segi kesehatan juga pasti sangat dibutuhkan,” ulasnya. (fie)

Ilustrasi.

NET

Reporter: Ari Sandy Redaktur: Andry

3

Atasi Bencana, Dunia Usaha Jangan Diam Saja

Christiandi Sandjaya

Pontianak-RK. Wakil Gubernur Kalbar, Christiandi Sandjaya mengutarakan, menangani persoalan bencana, Pemerintah Provinsi Kalbar memastikan akan melakukan pemanggilan terhadap dunia usaha. Seperti perusahaan perkebunan, perbankan serta pelaku usaha lainnya, Jumat (24/1). Wagub menilai, penanganan bencana tidak sematamata hanya dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan pihak perusahaan yang ada di Kalbar juga harus ikut andil berada di tengah-tengah musibah yang sedang terjadi saat ini. “Jangan bisanya mengambil keuntungan saja di sini. Tetapi ketika kita dilanda bencana mereka diam,” tegas Christiandi. Seharusnya, kata dia, perusahaan yang ada di Kalbar tidak hanya berpangku tangan ketika melihat

musibah yang terjadi. Untuk itu, dirinya memastikan akan melakukan pemanggilan terhadap pelaku dunia usaha yang meraup keuntungan di wilayah Kalbar. “Dalam waktu dekat saya akan panggil mereka, baik itu perusahaan, perbankan dan pelaku usaha lainnya. Karena, persoalan bencana merupakan persoalan yang harus disikapi bersamasama dan bukannya diam duduk dan melihat saja,” lugasnya. Meskipun arahan Bapak Presiden Indonesia beberapa waktu lalu mengharapkan, pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat yang menjadi korban banjir maupun korban bencana alam lainnya. Bukan berarti ini menjadi tugas pokok pemerintah dalam penanggulangan bencana yang terjadi. Sebab, arahan itu dimaksudkan bahwa semua instansi terkait, baik itu pemerintah maupun pelaku usaha serta lainnya juga terlibat dalam penanganan musibah yang terjadi. “Mereka perusahaan pasti memiliki CSR dan lain-lainnya. Janganlah ketika ada bencana seperti ini hanya diam saja dan cobalah untuk lebih peduli lagi terhadap kepentingan masyarakat yang menjadi korban bencana saat ini,” paparnya. (Adx)

Pemkot Harus Membuka Saluran Air di Kawasan Padat Pontanak-RK. Wa k i l Komisi A DPRD Kota Pontianak menegaskan, perlu adanya pembukaan saluran air khusus di area komplek perdagangan antara Jalan Tanjungpura, Mahakam dan Pangsuma yang merupakan satu paket. Lokasi ini sering mengalami kebanjiran. Pasalnya tidak terdapat saluran, sedangkan lokasi gudang rendah dari konstruksi jalan raya. “Kita berharap kunjungan ke lapangan kemarin, ada dampak positif di bidang perdagangan. Karena di sana adalah kawasan perdagangan yang cukup pesat. Dari jalannya yang sudah tinggi kemudian kiri kanannya menjadi rendah, sedangkan saluran airnya bermasalah,” ujar Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, Yandi, Jumat, (23/1). Menurutnya, pembukaan saluran baru merupakan solusi terbaik setelah melihat langsung kondisi di lapangan beberapa waktu lalu. Sebenarnya, Yandi menyatakan, sudah ada saluran namun tidak berfungsi den-

gan baik, karena tak teraliri ke sungai besar. “Kita berharap ada solusi. Yakni dengan membuat got di sepanjangan Jalan Tanjungpura, keluar dari Mahakam dan Pangsuma satu paket dialirkan ke Tanjungpura dan dialiri ke Parit Besar. Kenapa perlu, karena kondisi saat itu sudah penuh, antara Jalan Mahakam, Pangsuma, persegi empat dan yang sekarang hilang. Karena percuma saja ada kalau tidak berfungsi sampai ke Sungai Kapuas,” paparnya. Solusi mengalihkan ke Tanjungpura. Dengan tujuan Tanjungpura dapat dilangsungkan ke Pasar Besar atau Sungai Kapuas. “Jadi kita minta dialihkan kalau bisa sampai ke Tanjungpura, karena memang tidak ada akses maka harus dibuka aksesnya. Pemilihan membuka akses ini dinilainya lebih efektif dari sisi pembayaran, di samping tidak perlu mamakan waktu lama demi jalannya aktivitas perdagangan di wilayah tersebut. Yakni sesuai dengan terget mereka tanpa ada hambatan saat

musim penghujan seperti saat sekarang ini. “Kalau tidak mau buka akses, terpaksa dibuka di belakang. Antara bongkar belakang dengan buka akses, lebih idealnya adalah membuka akses. Karena lebih ideal dan untuk kepentingan masyarakat. Kasihan sekali pengusaha di sana kalau hujan, barang-barangnya harus dinaikkan karena genangan tersebut,” terangnya. Januari 2015, saat gencar-gencarnya pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di tingkat kelurahan. Dirinya mengharapkan, seluruh kecamatan untuk memprioritaskan hal yang dianggap urgen dan perlu diperbaiki atau pengadaan, dimana prioritas tersebut akan diawasi setelah melalui kajian-kajian yang tergantung urgensitas itu sendiri. “Kita minta supaya di setiap kelurahan punya prioritas usulan. Kalau sudah dibahas di musrembang nantinya, ini yang akan kita kawal. Seperti temuan kita di Mahakam itu yang sudah kita masukkan di dalam musrembang,” harapnya. (agn)

Sepekan, Enam Kasus Curanmor di Pontianak Utara

Ilustrasi.

NET

Pontianak-RK. Pencurian sepeda motor (curanmor) marak di wilayah hukum Polsekta Pontianak Utara, lima hari terakhir terdapat 6 kasus curanmor di lokasi berbeda. Kapolsekta Pontianak Utara, Kompol. Wisnubroto mengimbau, masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap tindak kejahatan ini. Wisnu menegaskan, kembali maraknya curanmor di wilayah hukum ini sudah berulang kali diimbau ke masyarakat agar jangan lalai dalam memarkirkan kendaraan. Pasalnya sebagian besar laporan yang diterima adalah kelalaian pemilik yang secara sembarangan dan hasilnya kendaraan korban

Terpadu, Satria Putih di parkiran rumah makan mandiri. “Lokasi ini memang rawan, di samping tempatnya sepi juga adanya kelalaian pemilik saat memarkirkan kendaraannya,” timpalnya. Wisnu menegaskan, sejauh telaah yang dilakukan pihaknya, sebagian besar kronologis yang diceritakan korban adalah lalai saat memarkirkan kendaraan. Seperti kunci yang masih melekat di badan motor, parkir di teras rumah serta tidak menggunakan kunci ganda. “Maraknya curanmor dimungkinkan karena kurang awasnya pemilik barang terhadap barang miliknya sendiri sehingga berpeluang menjadi korban tindak pidana. Ini sudah berulangkali kita

jelaskan. Karena segala bentuk tindak kejahatan itu bisa terjadi karena ada kesempatan dan tidak hanya saat ada niat dari pelaku,” tegasnya. Atas maraknya tindak curanmor, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pencarian dan pengintaian terhadap pelaku. Wisnu menekankan, tidak menutup kemungkinan pelaku merupakan pemain lama yang kembali beraksi. “Kita masih menyelidiki kasus ini. Apakah ada penadahnya memang berkeliaran di Pontianak ini yang kemudian dikirim sampai ke daerah-daerah. Sesuai dengan permintaan dari penadah tersebut baru pelaku mencari barang yang dimaksudkan,” paparnya. (agn)

digasak pelaku. “Kasus menonjol minggu ini curanmor. Dalam minggu ini terdapat 6 kasus di lokasi yang berbeda. Seperti di Siantan Hulu dan Siantan Tengah dengan berbagai kendaraan,” paparnya. Ia menjelaskan, di Siantan Hulu terjadi tiga kasus. Yakni, moFACILITIES : tor jenis Beat Hijau di * TV Cable 16CH Gang Sadaraya, Satria F Hitam di Gang * Full AC Takari, Vario Biru di * Water Heater depan lapangan futsal * Free WIFI adaria. Sedangkan Si* Food Court antan tengah 3 kasus. Yakni, Beat Hijau di Jl Merdeka Timur No. 403 Pontianak Gang Selat Madura, Phone : (0561) 769287 / 769288 Atau Hub 0853 288 966 33 (24 Jam) Beat Merah di Gang

PERDANA INN

KETERANGAN PERS, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Patrice Rio Capella sedang memberikan keterangan pers seputar penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, di Hotel Aston, Jumat (23/1). AHMAD MUNANDAR/RAKYAT KALBAR


Rakyat Kalbar

4 Pro Ekbis Singkawang Grandmall Akan Serap 1.500 Tenaga Kerja Sabtu, 24 Januari 2015

Singkawang-RK. Bukan hanya masyarakat yang akan sumringah ketika Singkawang Grandmall diresmikan, melainkan Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang tentu ikut merasa terbantu. Pasalnya pusat perbelanjaan terbesar di ‘Kota Amoy’ ini akan menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja, 80 persennya warga Kota Singkawang. “Informasi awal yang kita terima, kalau Singkawang Grandmall ini selesai dibangun maka akan menyerap 1.000 hingga 1.500 tenaga kerja. Harapan kita 80 persennya warga lokal Singkawang atau paling tidak warga Sambas dan Bengkayang,” ujar Kepala Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Singkawang, Muslimin usai Soft Opening Hypermart Singkawang Grandmall, Rabu (21/1). Dengan proyeksi kebutuhan tenaga kerja di Singkawang Grandmall tersebut, kata Muslimin, bila dilihat dari total pencari kerja

di Singkawang maka separuhnya sudah tersalurkan. “Kalau kita melihat para pencari kerja, melalui warga yang membuat Kartu Kuning ke kantor kita maka dengan 1.500 tenaga kerja tersebut, hampir separuh pencari kerja sudah tersalurkan,” paparnya. Dia melihat perbandingan tersebut berdasarkan para pencari kerja di Kota Singkawang, bukan jumlah pengangguran di Kota Amoy ini, lantaran kalau jumlah pengangguran dihitung berdasarkan angkatan kerja. “Dari awal memang sudah kita sampaikan ke pihak Singkawang Grandmall, bahwa dalam merekrut pegawai untuk memprioritaskan masyarakat lokal,” timpalnya. Dalam perekrutan pegawai di Singkawang Grandmall tersebut, Dinsosnakertrans sudah memfasilitasi setiap penyewa besar (anchor tenant). “Fasilitasi ini sudah berjalan, kita imbau untuk prioritaskan masyarakat lokal

VALAS

Jumat, 23 Januari 2015

Mata Uang

Jual

Beli

AUD EUR MYR SAR SGD USD

10,051.07 14,214.32 3,480.66 3,329.16 9,355.88 12,506.00

9,943.98 14,070.90 3,443.27 3,295.71 9,261.03 12,382.00

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Sumber: Bank Indonesia

KOMODITI SAWIT April 2014

Harga TBS dalam Rupiah Indeks K (%) 91.50 CPO (Rp/Kg) 8,949.85 Inti Sawit (Rp/Kg) 6,211.00 Harga TBS/Kg Berdasarkan Umur Tanaman (Tahun) 3 tahun 1,502.15 4 tahun 1,628.61 5 tahun 1,745.85 6 tahun 1,796.28 7 tahun 1,863.14 8 tahun 1,920.35 9 tahun 1,973.87 10-20 tahun 2,041.42 Rata-rata 1,931.45 Naik/Turun Naik Rupiah 70.14 Prosentase 3.77

Equatoriana

untuk pegawai kriteria umum. Kalau untuk pegawai spesifik disilahkan untuk merekrut dari luar Singkawang. Dan ini sudah dipenuhi pihak Singkawang Grandmall, karena sebagian besar tenaga kerja di sini merupakan warga lokal,” ujar Muslimin. Untuk memastikan hal tersebut, Muslimin beserta beberapa jajarannya akan datang langsung mengecek setiap soft opening tenant di Singkawang Grandmall. “Kedatangan kita untuk memastikan laporan mereka, kita akan minta datanya berapa karyawan dari lokal dan luar,” ujarnya. Tidak hanya mengecek komposisi karyawan tersebut, Muslimin juga memastikan apakah pihak Singkawang Grandmall menggaji karyawannya sesuai dengan Upah Minimum Kota (UMK) Singkawang. “Awalnya didasarkan pada UMK 2014, tetapi pihak perusahaan akan menyesuaikan begitu keluar UMK baru,” katanya.

Memasuki 2015, Gubernur Kalbar menetapkan UMK Singkawang Rp1.650.000 maka secara otomatis pegawai di Singkawang Grandmall akan digaji minimal jumlah tersebut. Secara terpisah, Direktur Singkawang Grandmall, Etty Wijaya memastikan, kalau para anchor tenant di mall terbesar di Kota Singkawang itu mengutamakan tenaga kerja dari lokal. “Ini mall yang dibangun putra daerah untuk masyarakat setempat,” ucapnya. Etty mengatakan, dengan berdirinya Singkawang Grandmall tentu akan banyak menyerap tenaga kerja lokal. “Ini baru bicara mall yang membutuhkan banyak tenaga kerja, belum lagi hotel nantinya, akan banyak membutuhkan tenaga kerja,” ujarnya. Secara umum Etty mengungkapkan, mall yang akan beroperasi penuh pada Mei 2015 ini memang diperuntungkan bagi masyarakat Kota Singkawang, mulai dari kalangan atas hingga bawah. “Ini untuk hiburan masyarakat

Jakarta-RK. Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi kembali menggenjot riset pesawat terbang N-219. Suntikan anggaran sebesar Rp200 miliar dikucurkan untuk riset pesawat mini berpenumpang 19 orang itu. Menteri Ristek dan Dikti Muhammad Nasir menjelaskan, dia sudah menyusun road map untuk membidani N-219 hingga produksi massal. Menurut mantan rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu, karakteristik pesawat N-219 cocok dengan kondisi Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau. “Ketika antarpulau sudah tidak mungkin dijangkau dengan darat atau bahkan laut, pesawat menjadi salah satu alternatifnya,” katanya, di Jakarta kemarin. Salah satu karakteristik pesawat N-219 yang cocok dengan wilayah kepulauan Indonesia adalah urusan kebutuhan landasan pacu (runway). Dia mengatakan, pesawat yang dikembangkan oleh PT Dirgantara Indonesia (DI) itu hanya membutuhkan landasan pacu sepanjang 600 meter (short landing). Untuk pengembangan riset pesawat N-219 ini, Kementerian Ristek dan Dikti juga menggandeng Lembaga Penerbangan

Pesawat N-219 dan Antariksa Nasional (Lapan). Nasir mengatakan, Lapan benar-benar ditantang untuk pengembangan riset N-219. Dalam rencana riset yang ia pegang, Agustus 2015 nanti N-219 sudah harus menjadi pesawat jadi. “Bukan prototype,” lugasnya. Kemudian di akhir 2015 nanti, Nasir menargetkan N-219 harus sudah men-

gantongi izin terbang dari otoritas terkait. Menurut Nasir, saat ini sudah dipetakan potential market (kebutuhan pasar) pesawat N-219 mencapai 200 unit. Dimana harga satuannya sekitar USD 5 juta (sekitar Rp 62,4 miliar). Sementara itu kapasitas produksi di pabrik PT DI hanya 24 unit per tahun. Jika kapasitas produksi itu tidak ditingkatkan

Penerbit PT Kapuas Media Utama Press Jawa Pos National Network (JPNN)

Kantor Pusat: Gedung Graha Pena Kalbar, lantai 2 & 3 Jalan Supadio (Ayani 2) Km 3,5 Sungai Raya Kubu Raya 78391 - Kalimantan Barat Tel. 0561-768677 (hunting), 0561-721229 Fax: 0561- 768675 e-Mail: rakyatkalbar.news@yahoo.co.id

maka butuh waktu sekitar 9 tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar itu. Untuk itu Nasir mengatakan, jika nanti pesawat N-219 sudah masuk produksi massal, Nasir akan meng-upgrade kapasitas produksi PT DI. Sehingga mampu memproduksi 30 unit pesawat N-219 per tahun. “Informasinya Thailand sudah berminat membeli pesawat ini,” paparnya. (jpnn)

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: equatorianarakyatkalbar@gmail.com

HP : 081345479682

Sms Warga

Selama Januari 2015, harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi telah mengalami penurunan sebanyak dua kali. Setelah sempat naik pada November 2014. Kebijakan ini membuat bingung masyarakat. Mulai Senin (19/1), harga BBM jenis premium turun menjadi Rp 6.600 per liter dari sebelumnya Rp 7.600 per liter. Sedangkan solar turun menjadi Rp 6.400 per liter, dari Rp 7.250 per liter. Jadi, harga BBM premium turun sebesar Rp 1.000 per liter, dan solar turun Rp 850 per liter. Sebelumnya sejak 1 Januari, Pertamina resmi menurunkan harga bensin menjadi Rp 7.600 per liter, dan solar menjadi Rp 7.250 per liter. Setelah pada November 2014, pemerintah menetapkan harga BBM bersubsidi jenis premium Rp 8.500 per liter dan solar Rp 7.500 per liter. Dalam skema baru, minyak tanah dan solar masuk dalam BBM tertentu bersubsidi, sedangkan premium RON 88 (premium) masuk dalam jenis BBM khusus penugasan dan BBM umum non subsidi. Artinya, pemerintah menurunkan harga bensin sebesar Rp 900 per liter, sedangkan harga solar turun Rp 250 per liter. Pemerintah memastikan setiap bulan akan mengevaluasi harga solar dan premium, mengikuti perkembangan harga minyak dunia plus nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dua bulan sebelumnya, periode tanggal 25 sampai tanggal 24 bulan sebelumnya. Sedangkan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) 12 kilogram (Kg) turun menjadi Rp 129.000. Begitu pula harga semen khusus produksi BUMN turun Rp 3.000 per sak. Padahal, awal Januari pemerintah telah menaikkan harga gas elpiji 12 Kg sebesar Rp 1.500 per Kg. Sehingga harga jual di tingkat agen mencapai Rp 134.500. Kini, presiden menurunkan harga sebesar Rp 5.700. Namun, kenyataan di lapangan gas elpiji 3 Kg justru semakin langka. Bahkan harga di agen yang sebelumnya Rp 14.500 naik menjadi Rp 16.500 per tabung. Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi, ternyata tidak berdampak siginifikan pada harga barang di pasaran. Bahkan, harga kebutuhan pangan dan angkutan umum di beberapa daerah tidak bergeming. Menurut anda?

Rakyat Kalbar

Reporter: Mordiadi Redaktur: Andry

N-219 Ditarget Terbang Akhir 2015

Masalah kita

THE NEWS LEADER REFERENCE

setempat, ada bioskop, tempat karaoke, tempat bermain anak. Semua bisa berwisata di sini, tidak usah ke tempat lain,” timpalnya. Di tengah kemegahan bangunan Singkawang Grandmall lima lantai dan hotel 12 lantai, konsep pembangunan hijau (green consept). Bahkan ke depannya akan dibuatkan Taman Plaza yang terbuka untuk dipergunakan sebagai tempat olahraga atau acara terbuka lainnya. “Kita menerapkan green consept dalam membangun Singkawang Grandmall ini,” paparnya. Etty mengungkapkan, untuk Groundfloor diisi tenant lokal, Uppergroun tenant nasional. Sedangkan untuk lantai satu hingga lima berisikan tempat-tempat hiburan. Khusus untuk lantai tiga tersedia ballroom, bioskop, karouke dan lainnya.

Tertawa Riang Calon tunggal Kapolri, pilihan Jokowi, jadi tersangka oleh KPK. Kalau ini tidak terbukti, maka lembaga KPK akan jadi bumerang dan para koruptor tertawa riang. 085245519512 22-1-2015

13.29

Perlu Dievaluasi Peternakan hewan babi di dalam lingkungan kota Putussibau perlu dievaluasi, karena sudah tidak layak dan sangat mengganggu lingkungan di sekitarnya. Terutama warga yang memelihara babi berdekatan dengan perkantoran Kecamatan Putussibau Utara. Mohon dikaji dan dievaluasi. 081213199557 22-1-2015

08.03

Akhiri Konflik

Tanggapan Pemerintahan Joko Widodo-JK/Kabinet Kerja awal kepemimpinannya menaikkan harga BBM? Masuk tahun 2015, harga BBM turun, setelah itu naik lagi. Ini ada apa? 085245519512 23-1-2015

Bapak Presiden RI Yth. Segera akhiri konflik politik yang berkepanjangan di negeri ini. Jika tidak, berdampak akan terjadinya disintegrasi bangsa. Sangatlah mengganggu pelaksanaan program kerja Kabinet Kerja Jokowi-JK. Melihat kinerja Kabinet Kerja Jokowi-JK sudah sangat-sangat baik, proaktif dan tepat sasaran. Semestinya kita fokus penyelamatan bumi tentang: lingkungan hidup, hutan lindung, cagar alam, taman nasional, penggundulan hutan, gambut, mangrove yang sekarang sudah hampir punah. Maka keributan tentang pro dan kontrak politik tak menentu yang akan berdampak distruktif /memporak porandakan persatuan dan kesatuan bangsa segera diakhiri. Rawan lho negara kita ini pak Presiden. Kasihan lho dengan rakyat kita, terimakasih. Ibrahim Myh.

16.17

081288673500 23-1-2015

15.07

Harian Rakyat Kalbar dilahirkan 9 Juli 2012, sebagai perubahan dari Harian Equator yang terbit perdana 29 November 1998. Pembina: Dahlan Iskan, HM Alwi Hamu. Zainal Muttaqin. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Wakil Direktur: Djailani Kasno. Penasihat Hukum: HM Tamsil Sjoekoer SH

Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Yuni Kurnianto, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar, Andry (Koord. Liputan). Sekretaris Redaksi: Miftahul Jannati. Kontributor: Efrata Denny Saputra (Bandung), David T Marpaung. Pracetak/Layouters: Dennis Marlone (Manajer), Defri, Rizal, Hafiz, Syahrul. Website: Hendra Ramawan, Endar Fernandes, Febriandi Bahroni. Biro Pontianak: Ari Sandy, Davy, Deska Irnansyafara, Ocsya Ade CP, Gusnadi, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar. Kubu Raya: Syamsul Arifin. Mempawah: Alfi Shandy, Jalan Teratai Blok A No 3, Tel. 0561-691326. Singkawang: Mordiadi, Jalan Alianyang (samping Koperasi Sinka), Tel. 0812-5667-3567. Sambas: Muhammad Ridho, Jalan Sukaramai Komplek Didis Permai Blok G/10, Dalam Kaum, Tel. 0852-4569-8977. Bengkayang: Kurnadi, Jalan Tiga Desa Komplek SMP Negeri 3 No 111, Bumi Emas, Tel. 0821-5983-8787. Landak: Antonius, Jalan Jalur 2 (depan Wisma Usaha Jaya Pal 2) Ngabang, Tel. 0813-4529-4139. Sanggau: Kiram Akbar, Jalan Nenas Komplek Dinkes No 40 Tanjung Sekayam, Kapuas, Tel. 0813-5253-3013. Sekadau: Abdu Syukri, Komplek Terminal Lawang Kuari No 225 (Fotocopy GSI), Tel. 0856-5234-7489. Sintang: Suhardin. Melawi: Sukartaji, Jalan Juang Nanga Pinoh, Tel. 0568-22069. Kapuas Hulu: Arman Hairiadi, Jalan M Yasin No 3, Tel. 0856-5231-1288. Kayong Utara: Kamiriludin, Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Tel. 0852-4518-7777. Ketapang: Jaidi Chandra, Jalan Ketapang-Siduk, Sungai Awan, Tel. 0821-5948-6599. Komunikasi & Pengembangan Bisnis: Mohamad Qadhafy. Pemasaran & Promosi: Mohamad Qadhafy (Manajer), Abu Bakar, Darmansyah, Iswandi, Susanto. Ekspedisi/Distribusi: Ferry Firmansyah (Koord). Keuangan: Nurbani (Manajer). Umum & Administrasi: Adi Dharma. Pemasaran Iklan Tel. 0561-721229: Julianus Ratno (Manajer), Biro Jakarta: Jalan Jeruk Purut Al Ma’ruf No 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, Tel. 021-78840827, Faks. 021-78840828. Tarif Iklan Mili Meter Kolom: Hitam-Putih (Black-White/BW) Rp 25.000, Warna (Full Colour/FC) Rp 35.000. Tarif Iklan Baris: Rp 8.000/baris (min. 2 baris, maks. 10 baris). Rekening: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas, Bank Kalbar, BRI Cabang Pontianak.

Rakyat Kalbar (RK) Online: www.rkonline.Id


Rakyat Kalbar

Kursi Rakyat

Sabtu, 24 Januari 2015

5

Kubu Golkar Mana yang Sah? KPU akan Tanya Kemkumham

Sikap

Sssstt... Ical dan Yorrys Makan Siang Bareng Jakarta-RK. Di tengah gaduh panggung hukum nasional, internal Partai Golkar yang sedang kisruh terus melakoni proses islah. Kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono dilaporkan mulai sering ketemu dan mesra. Islah antara dua kubu mulai mulus. Apalagi, Ical sudah akur dengan Waketum Golkar hasil munas Jakarta, Yorrys Raweyai, selaku ujung tombak kubu Agung, usai pertemuan keduanya di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/1). Ketua DPP Golkar Bidang Komunikasi, Media dan Penggalangan Opini, Tantowi Yahya mengatakan pertemuan dua dedengkot Golkar itu berlangsung dalam nuansa penuh keakraban, sambil makan siang. “Sambil makan siang, bisa disebut pertemuan abang dan adik, lama tidak bertemu,” kata Tantowi, Jumat (23/1). Hanya saja pertemuan itu tidak secara spesifik membahas perundingan. Tapi setidaknya isu besar soal posisi Golkar di Koalisi Merah Putih (KMP) semakin jelas. “Posisi partai Golkar sudah semakin jelas, di luar dan di dalam KMP tetap jadi penyeimbang,” jelasnya. Terkait kepengurusan, Tantowi menyebut kedua pihak masih menunggu keputusan di pengadilan di PN Jakarta Selatan. Terutama mengenai posisi ketua umum. (jpnn)

Jakarta-RK. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik, menegaskan penyelenggara pemilu tidak akan berpihak ke salah satu kubu di tubuh Partai Golkar, menyikapi pencalonan kepala di pilkada serentak 2015. “KPU selalu mengambil keputusan berdasarkan keputusan yang belaku dan itu konsisten kami terapkan sampai sekarang. Kami tidak mencampuri urusan internal partai Golkar, karena kami tidak memiliki kewenangan untuk mencampurinya. Siapa pun yang menjadi pengurus di partai Golkar, juga partai-partai lain, itu merupakan kewenangan internal partai tersebut,” kata Husni di Jakarta, Jumat (23/1). Meski mengaku tidak akan mencampuri internal partai, namun sebagai penyelenggara Husni berharap Partai Golkar dapat segera menyelesaikan

Husni Kamil Manik. JPNN

konflik yang ada. “Kami berharap pihak-pihak yang sedang berproses dalam dinamika mereka, dapat duduk bersama. Kami menanti apa yang menjadi putusan akhir dari Kemenkumham yang diberi mandat oleh Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011, tentang Partai Politik. Apakah nanti akan menunjuk berdasarkan hasil islah atau putusan pengadilan,” katanya. Saat ditanya bagaimana nanti sekiranya hingga proses tahapan islah belum juga tercapai, Husni menegaskan pihaknya akan menanyakan ke Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkum), kubu kepemimpinan mana yang dianggap sah. “Intinya KPU akan mengakomodir partai yang kepengurusan sudah terdaftar, yang sudah diakui Kemenkumham,” katanya. (jpnn)

Agung Laksono Ingatkan KPU

Calon Kada Harus Disepakati Dua Kubu Jakarta-RK. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Ancol, mengingatkan KPU berhati-hati menetapkan usulan bakal calon kepala daerah yang mengatasnamakan Partai Golkar. Alasannya, proses islah dua kubu di Golkar masih berlangsung dan masih menunggu keputusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat dan PN Jakarta Barat. “Kami sampaikan ke KPU Pusat faktanya seperti itu. Sehingga nanti kalau ada pencalonan maka hendaknya diketahui masalah ini, sehingga tidak dapat diakomodir satu pihak saja,” ujar Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono, di Gedung KPU, Jumat (23/1). Apabila tahapan pilkada telah berlangsung, sementara islah Golkar belum terlaksana, maka kata Agung, bakal calon yang kebetulan disetujui kedua belah pihak di tubuh Golkar, dapat dilanjutkan proses seleksinya.

“Selain itu kami juga ingin menegaskan pandangan yang menyatakan hasil Munas Riau masih dianggap sah, karena hasil Munas Bali dan Ancol belum dapat disahkan pemerintah, sangat keliru dan menyesatkan,” katanya. Agung mendasarkan pandangannya berdarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar. Bahwa masa bakti periodesasi kepemimpinan hanya lima tahun. Artinya, pimpinan yang terpilih hasil Munas Riau 2009 lalu, sudah dianggap demisioner, sebagaimana keputusan Munas Bali dan Ancol. “Maka dinyatakan tidak berwenang yang mengusulkan cakada dari DPP Munas Riau. KPU tadi menyampaikan, dalam hal ini mereka akan bersikap netral sesuai aturan dan perundang-undangan berlaku. Jadi maknanya di sini, harus diperhatikan adanya dua pihak. Kami juga menginginkan masalah internal partai ini segera selesai,” katanya. (jpnn)

Pastikan Pilkada Serentak Tahun Ini Jakarta-RK. Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung tetap digelar sesuai jadwal sebagaimana sebelumnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014, tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota yang telah disetujui DPR untuk diundangkan. Menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, Pilkada langsung akan digelar pada 2015, 2018 dan 2020. “Jadi tetap sesuai jadwal, karena kita sudah sepakat dengan Komisi II DPR. Dan dengan (perppu ) disahkan di paripurna kemarin, langsung diundangkan,” ujar Tjahjo di Jakarta, Kamis (22/1). Meski demikian Tjahjo menegaskan bahwa pemerintah, KPU dan Komisi II akan kembali bertemu untuk membahas persiapan pilkada termasuk jadwal dan pelaksanaan tahapan secara rinci. Menurutnya, ada usulan agar pilkada di daerah

Tjahjo Kumolo

dan 2020. Kesiapan itu tidak hanya dari sisi penyelenggaranya, tetapi juga anggaran daerahnya. “Tapi secara keseluruhan semua daerah siap. Mengenai anggaran, diserahkan penuh ke APBD, semua siap,” katanya. (jpnn)

yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir antara Januari-April 2016 diikutkan ke pilkada serentak 2015. Usulan itu didasari alasan jika daerah-daerah itu harus ikut pilkada serentak tahap dua pada 2018, masa jabatan penjabat (Pj) kepala daerah yang ditunjuk pemerintah akan terlalu lama. “Jadi hal ini masih kita bahas, memungkinkan atau tidak kalau digabungkan di pilkada 2015,” katanya. Usulan lainnya berkaitan sistem pilkada antara calon yang dipilih secara berpasangan (paket), atau tetap mengacu pada ketentuan perppu, yakni hanya memilih gubernur, bupati atau wali kota saja. “Apakah cukup dengan memilih kepala daerah saja atau memilih wakilnya sekalian,” ujarnya. Meski masih terdapat beberapa hal yang perlu dibahas lebih lanjut, namun Tjahjo meyakinini KPU siap melaksanakan pilkada 2015, 2018

EKO SERVICE

SEDOT WC

HUB TELP.

7089235

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

Iklan Baris & Paket Murah Jual Tanah Kapling Lokasi daerah jeruju besar, dekat Master Plan jembatan kapuas 3 , Ruko Ukuran 5 x 40 M ( sisa 2 kapling), rumah ukuran 10 x 16 M (92 kapling) Hub : 0856 5817 6492

TOYOTA

ADI

AGYA Angsuran MURAH !!!

HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257 (Jalan Lebar, Dekat RS. Antonius)

PROSES MUDAH DAN CEPAT

MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

PERCETAKAN TENDA & SOUVENIR

AN

AVANZA DP Cuma

15 Jt

MENERIMA PESANAN : - Cetak Undangan Dop Sparasi, Hard Cover, Blangko, Biasa Lebih 2000 model undangan - Lebih 200 contoh Souvenir kawinan/Khitan(Ready stock) - Yasin, Spanduk, X Banner, Bon, Nota, Kop Surat, Map, Brosur ,dll. - Menyewakan Tenda/Kursi - Membuat Tenda&Sarung Kursi

an

HUBUNGI :

JOHANES DENNY X

0812 5660 6125 BB : 519A1C4B 0852 5245 2381 BB : 2ABCC69C

Dengan desain terbaru, menarik, Harga Bersaing, Kualitas Dijamin

PERCETAKAN SOUVENIR TENDA “ANUGRAH” Menerima Pesanan / Menyewakan : * Cetak Undangan, Nota, Yasin, Brosur, Map, Spanduk, Bon Kartu Nama , X Banner, Kop, dll * Souvenir Kawinan Lengkap * Tenda, Kursi, Meja, Sarung Kursi * Karpet / Permadani * Foto & Video Shooting * Pembuatan Tenda

Hasil & Harga Memuaskan

Jl. Komyos Sudarso Jl. Srikaya No. 17 Pontianak Telp. 7057240, 08164983624 (Dekat Masjid Sirajul Munir)

PD. ANEKA BATU ALAM Menjual :

KEBUGARAN JOGJA DEWI Jl. KH. Ahmad Dahlan/Jl.Cendana No.201

Untuk Pria dan Wanita

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan Jl. KH. Ahmad Dahlan No.18 Pontianak (Jl. Penjara depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

Melayani : Pijat Tradisional, lulur, steam body, Facial, Totok Wajah, Perut, Payudara dan Organ Kewanitaan, Terapi Telinga, Terkilir, Salah Urat, Baby Spa, yang ditangani Tenagatenaga muda Profesional

Ditangani Pria dan Wanita

AC & FULL Luas Parkir

Bisa di tempat dan Siap Melayani Panggilan

Mami Lilis Telp. 08125568 1866 0561-763137

BURSA IKLAN BARIS Harian

CARA MUDAH

Untuk Berlangganan

PASANG IKLAN

THERAPY

1. Hubungi kami via Telp/email/sms 2. Siapkan Materi Iklan 3. kirim materi via email/BBM/sms 4. Materi kami Design 5. Pembuatan Form Order 6. Pembayaran Gedung Graha Pena Kalbar 7. Iklan Siap Tayang

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

INFORMASI PEMASANGAN Segera Hubungi MENERIMA PANGGIL AN

PIJAT LELAKI SELURUH BADAN

(0561)768677 HUB: BANG ABU

0813 4806 2271 0856 5085 7244

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

HUBUNGI:

(0561) 768677 GEDUNG GRAHA PENA KALBAR Lt. 3 Jalan Supadio ( Ahmad Yani II ) Km 3,5

Kubu Raya

Di KORAN & WEBSITE

Jl. Arteri Supadio Km 3,5, KUBURAYA

Merapatkan vagina

Jl. Komyos Sudarso Gg.Jambu Mente No.12 K Depan Hotel Jeruju Pontianak HP. 0857 5018 5523

Hotline : (0561).768677 HP 081257222726

Email : iklanrakyatkalbar@gmail.com


Sambungan

Rakyat Kalbar Sabtu, 24 Januari 2015

6

Anjing Ini dapat Warisan Rumah Rp 18 Miliar FLORIDA - Rose Ann Bolasny, wanita di Florida, Amerika Serikat berusia 60 tahun itu tampaknya lebih sayang kepada binatang peliharaan dibanding dua putra kandungnya. Sebuah keputusan mengejutkan diambil Bolasny dengan memberikan warisan rumah senilai 1 juta poundsterling atau sekitar Rp 18, 6 miliar, kepada anjing jenis Maltese Terrier yang diberi nama Bella Mia. “Saya sudah membahasnya anakanak saya. Mereka mengerti. Bella

Wafatnya Raja Abdullah, JK Berduka, SBY Mengenang Jakarta-RK. Dunia berduka hari ini. Wafatnya Raja Arab Saudi, King Abdullah bin Abdulaziz, Jumat (23/1) langsung disambut ungkapan duka dari penjuru dunia. Banyak media luar negeri juga menyajikan berita ini sebagai liputan khususnya. Raja Abdullah berusia 90 tahun, meninggal setelah sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit, karena penyakit radang paru-paru. Selain Presiden AS Barack Obama yang sudah resmi mengungkap rasa kehilangan, dari Tanah Air, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga melayangkan doa dan ungkapan turut berduka atas wafatnya Abdullah. “Innalillahi waina ilaihi rojiun,duka cita yang dalam atas wafatnya Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al-Saud, semoga khusnul Khotimah, Al-Fatihah,” tulis JK di akun @Pak_JK, Jumat (23/1) pagi tadi. Kabarnya, JK juga diutus oleh Presiden Joko Widodo, mewakili pemerintah Indonesia melayat ke

Arab Saudi. SBY Ikut Mengenang Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono kehilangan. Wafatnya Raja Arab Saudi, King Abdullah bin Abdulaziz, Jumat (23/1) dini hari membuat SBY mengenang perhatian dan kebaikan Raja Abdullah untuk Indonesia. “Atas wafatnya Raja Saudi Arabia Abdullah bin Abdulaziz, selaku mantan Presiden & pribadi saya mengucapkan bela sungkawa yang dalam,” cuit SBY di @SBYudhoyono, Jumat (23/1) pagi. SBY menggali kembali memorinya akan mendiang Raja Abdullah. “Di bawah kepemimpinan Raja Abdullah, hubungan bilateral IndonesiaSaudi Arabia baik & kuat. Perhatian beliau untuk Indonesia besar. Atas permohonan saya, beliau memberikan pengampunan atas banyak WNI yang divonis hukuman mati di Saudi Arabia,” tulis SBY. Raja Abdullah juga disebut SBY

mengabulkan permintaan Indonesia agar penanganan ribuan WNI yang “overstay” dilaksanakan dengan baik dan waktu yang cukup. Raja Abdullah yang meninggal di usia 90 tahun itu, juga dikenang SBY sangat berduka saat mengetahui musibah gempa bumi di Padang pada tahun 2009. “Dari Padang, yang alami gempa bumi tahun 2009, saya menelepon beliau untuk ucapkan terima kasih atas bantuan yang besar kepada Sumbar & Indonesia. Di era beliau & saya, kedua negara selenggarakan MTQ internasional (bacaan & hafalan) yang setiap tahun dilaksanakan di Indonesia,” sambung SBY. “Beberapa kali saya bertemu beliau, termasuk di forum G-20, untuk tingkatkan kemitraan & wujudkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Semoga almarhum, Raja Abdullah, pemimpin bijak & sahabat baik Indonesia, diterima di sisi Allah sesuai dgn amal & ibadahnya,” tutup SBY. (jpnn)

Mia termasuk dalam dana perwalian dengan anak-anak saya,: ujar Bolasny, seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (22/1). Saat ini, Bella Mia begitu dimanja dengan kehidupan super mewah. Punya tunjangan untuk membayar pedikur mingguan, beli baju (anjing) bermerek dari desainer kondang, kalung mutiara, mahkota hingga punya toilet pribadi. Bolasny yang bekerja sebagai akuntan di New York itu mengaku memang

sudah mempersiapkan segala sesuatu buat Bella Mia sejak lama. Warisan rumah untuk anjingnya ini, plus pembantu untuk merawat Mia, merupakan hadiah ulang tahun ketiga buat Bella Mia. “Saya sudah menjelaskan kepada anak-anak bahwa kami ingin memastikan jika sesuatu terjadi kepada kami, dia (Bella Mia) harus diurus dulu dengan cara khusus. Itulah kenapa rumah ini bukan bagian anak-anak saya,” imbuhnya. (jpnn)

Buaya Vs Cecak ..............................................................................dari halaman 1 Sutarman. Alasannya, menunggu proses hukum clear. Belum saja BG ditahan pascaditetapkan sebagai tersangka korupsi, Polri sudah melakukan “serangan balik” (counter attack) dengan meringkus Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW), Jumat (23/1) pagi. Tidak tanggung-tanggung, penangkapan pentolan KPK ini melibatkan 30 personel korps cokelat bersenjata lengkap. Belakangan pelibatan personel yang ‘wah’ ini dibantah. Katanya sich cuma enam personel. Bila BG menjadi tersangka lantaran diduga terkait “Rekening Gendut”, BW ditangkap karena diduga memaksa saksi untuk memberikan keterangan palsu. Baik BG maupun BW sama-sama membantah sangkaan terhadapnya. BG dan BW, tentunya sama-sama menjalani proses hukum. Masingmasing tentunya dituntut membuktikan kalau mereka tidak terlibat atas kasus yang disangkakan terhadapnya. Tetapi, peristiwa mengejutkan ini tentunya memaksa ingatan publik

kembali pada opera “Buaya Vs Cecak” di masa silam. Di mana Polri dianalogikan sebagai Buaya melawan KPK yang dikiyaskan sebagai Cecak. Sama-sama jenis reptil, cuma beda ukuran. Lantaran Buaya Vs Cecak sudah “tayang” beberapa episode, kali ini episodenya Buaya Vs Cecak Return. Masing-masing figur sama-sama mengaku menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penegak hukum, tanpa paparan residu (racun) politik. Boleh-boleh saja, masing-masing mengaku hanya menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum. Tetapi, masyarakat awam sudah sangat paham, kalau hal ini tidak lepas dari urusan politik. Urusan politik yang dimaksud tersebut terformula begitu saja di masyarakat, yakni BG ditetapkan sebagai tersangka korupsi, lantaran pengusung Jokowi batal memilih Abraham Samad (Ketua KPK) sebagai Calon Wakil Presiden, mendampingi Jokowi pada Pilpres lalu. Sementara penangkapan atau peringkusan BW yang begitu mendadak oleh Polri, sebagai jawa-

ban atas “kelancangan” KPK yang menetapkan BG sebagai tersangka, sampai-sampai BG ditunda menjadi Kapolri. Penilaian publik ini tidak dapat dimentahkan walaupun diklarifikasi berkali-kali, lantaran kasus BG dan BW ini muncul pada waktu yang tidak tepat. Di satu sisi, memang kasus ini mengajak publik berpikir objektif dalam penegakan hukum, bahwa tidak ada yang kebal hukum di Indonesia. Tetapi, lantaran waktunya tidak tepat, justru menimbulkan antipati terhadap penegakan hukum di Indonesia. Kepercayaan masyarakat akan semakin tergerus. Seolah-olah kasus tersebut memastikan bahwa kepentingan “aktor di belakang layar” lebih mendominasi ketimbang penegakan hukum. Proses atau mekanisme penegakan hukum memang penting, termasuk di dalamnya mengenai waktu. Apabila pemilihan waktunya tidak dipikirkan secara matang, maka akan berdampak pada masalah yang lebih parah lagi, yakni tingkat kepercayaan publik terhadap penegakan hukum itu yang dipertaruhkan. (mordiadi)

Mungkin Malam ...................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Abraham mengaku sudah mempunyai firasat pada saat itu. Karena itu, ia semobil dengan Bambang menuju rumah sakit untuk menjenguk Abdee. Abraham menyebut Bambang banyak main-main. “Saya satu mobil dengan Pak BW. Dan selama di perjalanan itu Pak BW main-main aja terus, dia bilang ‘antum kan sudah dua kali diserang dan saya belum, mungkin saya nanti gilirannya’. Dia bilang begitu,” kata Abraham menirukan omongan rekannya itu. Selain itu, Abraham menyatakan Bambang menyampaikan bahwa dirinya akan dikriminalisasi melalui kasus yang menjeratnya sebagai tersangka. ”Saya rasa dia punya firasat juga,” ujarnya. Sekitar pukul 22.00 WIB, Bambang berkata kepada Abraham soal penahanan. ”Dia bilang, ”Pak Abraham, antum itu senangnya yang mana kalau kita dua-dua ditahan, kita di Markas Brimob saja di Depok supaya dekat rumah saya, istri saya bisa antarkan makanan buat saya dan saya kasih makanan saya buat anda. Kalau jauh-jauh kita tidak bisa diperhatikan,” tutur Abraham dilansir JPNN. ”Saya bilang antum tidak usah lah begitubegitu, kita ini masih dibutuhkan sama orang. Terus dia bilang kita harus menjaga kemungkinan terburuk. Itu yang dia sampaikan,” sambung Abraham. Setelah mendengar kabar penangkapan Jumat pagi, Abraham berpikir mungkin Bambang sudah menduga-duga serangan terhadapnya. ”Karena analisis Pak BW itu memang serangan hanya ditujukan kepada dua orang saja, saya sama Pak BW. Sehingga dia memang sudah siap-siap itu,” paparnya.

Kemudian, sesampainya di rumah sakit, Abraham mengaku BW banyak bercerita. “Dan ada sesuatu hal yang menurut saya mungkin Pak BW sudah merasa bahwa akan menjadi target sama dengan saya,” ucapnya. Abraham mengungkapkan ada hal-hal yang sangat sulit dia lupakan terkait pernyataan Bambang. “Ada hal-hal yang sangat sulit saya lupakan ketika dia bilang ‘Pak Abraham ini malam mungkin malam terakhir buat kita’,” tukasnya. Abraham pun menyatakan KPK akan terus menjalankan tugasnya. Menurutnya, kebenaran tidak akan pernah kalah dari kedzaliman. ”Tapi percayalah bahwa kita di KPK apapun terjadi kita akan terus tegas, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Percayalah kedzaliman tidak akan pernah mengalahkan melawan kebenaran, kebenaran akan tampil suatu saat,” tandasnya. Dari Bareskrim, BW dikabarkan menolak makanan yang diberikan penyidik Bareskrim Mabes Polri. Nusyahbani Katjanegara, Kuasa Hukum BW, mengatakan sikap tersebut menjadi salah satu bagian penolakan Bambang terhadap proses penangkapannya. Memang, kata dia, penyidik memfasilitasi dengan memberi makanan untuk pagi dan siang. ”Tapi, Pak Bambang menolak makanan pemberian penyidik,” kata Nursyahbani di Bareskrim. Dijelaskan Nursyahbani, BW hanya mau makanan yang dibelikan oleh Kuasa Hukum saja. ”Bambang meminta kuasa hukum saja yang membelikan makanan,” ujar Nur.

Dia mengatakan, penyidik juga memfasilitasi BW dengan baik. BW ditempatkan di ruang yang ada air conditioner berukuran 2 x 2 meter. Sesekali, katat dia, beberapa penyidik datang untuk berbincang dengan BW. Nur mengatakan, BW baru dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh penyidik pukul 17.00 WIB. Beberapa kuasa hukum turut mendampingi pemeriksaan tersebut. Sementara, Bareskrim sendiri masih menggarap BW sebagai tersangka dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu pada persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, di MK, 2010 silam. “Belum ada (Surat Perintah Penahanan), belum,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny Franky Sompie di Mabes Polri. Sampai malam ini (kemarin), kata Ronny lagi, BW masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri. “Tersangka BW masih diperiksa penyidik. Masing menunggu hasil pemeriksaan termasuk langkah lanjutannya,” ungkap dia. Dia meminta bersabar untuk menunggu hasil pemeriksaan dan langkah lanjutan. “Penyidik masih berkosentrasi melakukan pemeriksaan. Sabar ya,” kata Ronny. Bagaimana penangkapan BW berlangsung? Berikut kronologisnya berdasarkan informasi yang dihimpun JPNN di lapangan. Sekitar pukul 6.30, BW berangkat dari kediamannya di Kampung Bojong RW 28, Kelurahan Sukamaju, mengantarkan anaknya ke sekolah bersama dengan anak perempuannya menggunakan Mobil Suzuki Panther berpelat nomor B 1559 EFS.

BW dibuntuti Anggota Bareskrim Mabes Polri sampai ke SDIT Nurul Fikri. Setelah selesai mengantar anaknya, BW akan kembali ke kediamannya. Bareskrim menangkap BW pada saat keluar dari SDIT Nurul Fikri, tepatnya di depan Butik Rifa, Jalan Komplek Timah, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jabar sekitar pukul 7.30 WIB. Penangkapan dilakukan oleh 15 Anggota Bareskrim Mabes Polri. BW beserta mobilnya langsung dibawa ke Mabes Polri. Kadiv Humas Polri menjelaskan, pengungkapan kasus BW ini berawal dari laporan masyarakat nomor 67/I/2015 tertanggal 15 Januari 2015 ke polisi. Hingga berita ini diturunkan, sejumlah tokoh yang memberikan dukungan kepada KPK terkait penangkapan BW akan mendatangi Bareskrim Polri. Tujuannya untuk menjemput Bambang yang masih menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. ”Iya mau jemput BW,” kata Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo di KPK, Jakarta. Hal senada disampaikan Koordinator KontraS, Haris Azhar. Ia menyatakan akan menjemput Bambang yang menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Selain Imam dan Haris, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon Kurnia, ahli hukum Todung Mulya Lubis, dan mantan Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta Hermawan Sulistyo pergi ke Bareskrim dengan menggunakan mobil operasional KPK. Mereka berangkat sekitar pukul 21.15 WIB.

Dihubungi terpisah, Direktur Pusat Kajian Sosial dan Politik (Puspol) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun menyebutkan, konspirasi ini bermula dari semangat KPK untuk memberantas korupsi di kepolisian. Menurut dia, Kalemdikpol yang juga calon tunggal kepala Polri, Komjen Budi Gunawan, menjadi tersangka. Meskipun sudah berstatus tersangka, DPR tetap melakukan uji kelayakan dan kepatutan. ”Ini parah sekali,” katanya. Tak lama setelah Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka, muncul ”foto mesra” yang diduga Ketua KPK Abraham Samad dengan Puteri Indonesia. Foto ini diduga palsu dan dimunculkan sebagai bentuk perlawanan atas ditetapkannya Budi Gunawan sebagai tersangka. Presiden Jokowi kemudian menunda pelantikan Budi Gunawan. Dia mengangkat Pelaksana Tugas Kapolri, yaitu Wakil Kapolri Komjen Badrodin Haiti. Jenderal (Pol) Sutarman yang masa tugasnya masih ada hingga Oktober 2015 ini diberhentikan. Ubedillah kemudian menyayangkan upaya Plt Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto yang membeberkan dugaan adanya pertemuan antara petinggi PDI-P dengan Abraham Samad. Ketua KPK itu dinilainya ingin menjadi wapres mendampingi Jokowi pada pilpres kemarin. ”Ya ini harus dibuktikan. Kalau tak terbukti, sangat memalukan. Bisa jadi bumerang bagi yang mengutarakan hal ini,” kata Ubed.

Re-editing: Mohamad iQbaL

Penegak Hukum ...................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Sejumlah kalangan menilai ditangkapnya bekas pengacara itu terkait revans para perwira tinggi polisi atas status tersangka korupsi kepada BG, yang berujung penundaan penetapan Kapolri definitif. Meski hal ini langsung dibantah Mabes Polri, publik Indonesia tidaklah buta dengan drama politik Tanah Air beberapa hari belakangan. Pertanyaan yang mencuat kemudian, meminjam kicauan dari Komikus Indonesia yang tengah naik daun dengan karakter fiksi Si Juki, Faza Ibnu Ubaydillah Salman alias Faza Meonk, “Bila penegak hukum saling pentung, pada siapa rakyat bergantung?”. Apa yang dicuitkan Faza, di akun Twitternya @JukiHoki yang dibarengi dengan meme lucu cicak bertinju dengan buaya itu beralasan. Rentang waktu penangkapan BW dengan penetapan BG sebagai tersangka tak jauh. “Ini motif balas dendam saja,” terang Direktur Advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Bahrain, dalam keterangan pers di Kantor KPK Jakarta, Jumat (23/1). Dinukil dari Rakyat Merdeka Online, Bahrain datang bersama sejumlah aktivis lain dari berbagai lembaga swadaya masyarakat. Ada Indonesia Corruption Watch (ICW), Pukat UGM, YLBHI, Kontras, dan sejumlah LSM lain. Dalam masalah konflik antara Polri-KPK ini, ditegaskan Bahrain, adalah tanggung jawab Presiden Joko Widodo yang menunjuk Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri. ”Yang harus punya tanggung jawab, Presiden. Kalau presiden nggak meletakkan BG, gak jadi masalah,” kritik dia. BW ditangkap kemarin pagi oleh Bareskrim Polri untuk melengkapi berkas pemeriksaannya sebagai tersangka dalam kasus mobilisasi saksi untuk memberikan keterangan palsu dalam sengketa tahun 2010. Hal ini terkait posisinya sebagai pengacara pasangan Ujang

Iskandar-Bambang Purwanto dalam sengketa Pemilukada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. ”Bareskrim sudah membentuk tim penyelidikan dan penyidikan berkaitan kasus memberikan atau menyuruh untuk memberi keterangan palsu di depan pengadilan,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Ronny Sompie. Presiden sendiri menggelar jumpa pers di depan Istana Bogor. Kali ini tidak ada senyum mengembang yang biasa ia tampilkan. Saat berbicara soal kisruh KPK vs Polri, entah kenapa Jokowi sampai salah sebut soal Kapolri. Ia diapit Ketua KPK Abraham Samad, Wapres Jusuf Kalla, Jaksa Agung HM Prasetyo, dan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. “Baru saja tadi saya telah melakukan pertemuan dengan Wapres, Menko Polhukam, Jaksa Agung dan beberapa menteri serta dengan Ketua KPK dan Kapolri...,” kata Jokowi membuka jumpa pers. Sempat terdiam sebentar, Jokowi langsung meralat, “... Wakapolri”. Di sana hadir juga Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Menko Polhukam Tedjo Edhy, Mensesneg Pratikno dan Seskab Andi Widjajanto. Mereka berdiri di belakang deretan Jokowi. Hawa sejuk di Bogor seakan tidak mampu mengusir suasana tegang jumpa pers. Samad yang tepat di samping Jokowi hanya diam dan lesu. Berbalut jaket kulit warna coklat, Samad terus terdiam. Presiden hanya meminta dua institusi penegak hukum itu bersinergi sesuai aturan yang berlaku. “Saya minta agar institusi Polri dan KPK tidak terjadi gesekan dalam menjalankan tugas masing-masing,” pinta Jokowi. Tambahnya, “Sebagai penyelenggara pemerintah pada institusi Polri dan KPK, saya memastikan bahwa proses hokum yang ada

sesuai dengan ketentuan yang ada”. Jokowi pun kali ini tidak membuka sesi tanya jawab. Dia menutup jumpa pers dan langsung melangkah masuk ditemani JK. Di Pontianak, anggota Komisi III DPR RI, Patrice Rio Capella menyesalkan perseteruan antara KPK dengan Polri yang semakin parah. “Perseteruan tersebut bakal menganggu stabilitas penegakan hukum di Indonesia, khususnya kasus korupsi. Jika kedua institusi tersebut terus terbentur, akan sangat merugikan masyarakat Indonesia,” ujar Patrice kepada awak media di Hotel Aston. Sekjen DPP Partai Nasdem ini berharap penegakan hukum di negeri ini dijalankan oleh semua pihak, baik oleh Kejaksaan, KPK maupun Polri. ”Kita tidak ingin penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto menggangu proses hukum korupsi di negara ini,” tegas Patrice. Dia berpandangan, proses penegakan hukum di Indonesia berlaku untuk semua warga negara. Tidak pandang bulu, apakah dia seorang anggota Polri dan KPK. Kasus penangkapan BW diharapkan segera ada kejelasan dan penjelasan secara resmi dari Bareskrim Mabes Polri. “Kita juga mengharapkan Bareskrim cepat menyampaikan tentang apa alasan-alasan penangkapan Wakil Ketua KPK. Sehingga masyarakat tidak bertanya-tanya,” ucapnya. Patrice mengistilahkan, perseteruan ini adalah Cicak (KPK) melawan Buaya (Polri). Pertama, Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Kemudian ada pernyataan dari Sekjen PDI Perjuangan mengenai pertemuan Abraham Samad sebanyak 6 kali membahas pencawapresan yang diduga berkonspirasi. “Kita harapkan semua pihak dapat memahami apa yang terjadi saat ini. Pada hari ini kita disibukkan lagi terhadap penahanan

Bambang Widjojanto. Tentu ini bukan persoalan biasa, tapi ini sudah extraordinary,” ujarnya. Patrice berharap, penangkapan Bambang Widjojanto oleh Bareskrim mendapatkan penyelesaian secara gamblang. Sebab ia tak ingin muncul opini publik terhadap KPK dan Polri. “Sehingga masyarakat dapat memahami dan tidak mencurigai ini adalah unsur balas dendam antara institusi Polri dan KPK,” terangnya. Dikatakan Patrice, DPR sebenarnya mengambil kebijakan untuk menunda rapat dengan Polri karena Kapolri belum ada, karena pelantikan Kapolri ditunda oleh presiden. Tetapi kalau kita melihat kondisi terkini bagaimana perseteruan Polri dan KPK tentu ini menjadi persoalan serius. “Kita akan meminta kejelasan dari Polri, dan verifikasi dari pihak KPK. Kasus-kasus yang mungkin dituduhkan ke Bambang Widjojanto sampai sejauh mana. Kalau melakukan penahanan dan penangkapan tentu memiliki dua alat bukti yang cukup atau ada indikasi melarikan diri,” tutur dia. Menurutnya , kalau BG dilantik dan baru ditetapkan sebagai tersangka, tidak akan terjadi kasus yang ruwet seperti ini. “Kasus cicak buaya yang lebih besar lagi tidak boleh terjadi. Saya pikir ini perlu pemahaman yang serius. Misalnya Presiden memanggil pimpinan Polri dan KPK duduk satu meja menyelesaikan persoalan ini,” tambah Patrice. Apakah penyidik dari Polri mau ditarik dari KPK gara-gara kasus ini? “Saya belum dengar itu. Tapi penyidik yang berasal dari Polri sudah mengundurkan dari Polri dan bertahan di KPK. Menarik anggota Polri di KPK harus perintah langsung Kapolri,” tutupnya. Pernyataan Presiden Jokowi dianggap belum memberikan solusi atas kehebohan

yang terjadi di panggung nasional beberapa hari ini. Anis Hidayah, yang menjadi bagian Koalisi Masyarakat #saveKPK #BebaskanBW, mengecam respons Jokowi atas apa yang dianggap banyak pihak sebagai kriminalisasi terhadap BW. Menurut Anis, pernyataan Jokowi terkait kasus yang menjerat BW tidak mencerminkan seorang kepala negara yang berpihak terhadap upaya pemberantasan korupsi. “Pernyataan Jokowi tidak lebih tegas dari seorang Ketua Rukun Tetangga. Kita butuh seorang presiden bukan petugas partai,” kata Anis di KPK, Jakarta. Anis mengatakan masyarakat butuh ketegasan Jokowi dalam upaya pemberantasan korupsi. Jokowi, sambung dia, seharusnya berani memerintahkan pelaksana tugas Kapolri untuk membebaskan BW, bukan justru membiarkan proses kriminalisasi terus berjalan. Anis mengungkapkan Jokowi tidak berani mengambil sikap tegas untuk berdiri paling depan dalam pemberantasan korupsi. Dikatakannya, Jokowi sengaja membiarkan pelemahan KPK. Ia menjelaskan Jokowi juga sengaja membiarkan perseteruan antara KPK dan Polri yang tidak berkesudahan. Pemberantasan korupsi akan terhambat karena saling sandera. ”Jokowi, benar-benar mengecewakan seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya. Anis menyatakan apabila pagi ini BW belum dibebaskan maka koalisi akan meminta seluruh rakyat Indonesia untuk bergerak membebaskan BW dan menyelamatkan KPK. Jadi, dua penegak hukum saling pentung, Presiden pun terlihat masih berhitung, rakyat turut bertarung?

Laporan: Deska Irnansyafara Editor: Mohamad iQbaL


Sambungan

Rakyat Kalbar

Sabtu, 24 Januari 2015

7

Lina Selamatkan ....................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 1 Kejadian tiba-tiba itu membuat atap rumahnya melayang dan hujan pun leluasa membanjiri lantai rumahnya. “Tak sempat menyelamatkan barang lagi, habis basah semua yang penting selamatkan anak,” tambahnya. Meski tidak ada korban jiwa dari peristiwa alam tersebut, namun sebagian rumah warga rusak parah dan sebagian lagi mengalami rusak ringan. Atap rumah warga terbang hingga puluhan meter. Haji Misnan yang saat itu sedang duduk santai di warung usai shalat Ashar, tibatiba mendengar teriakan anaknya yang memberitahukan atap rumah terbang. “Saya lagi duduk, hujan dan angin menderu anak saya teriak-teriak rumah terangkat. Angin sangat kuat dan kabel di dapur sudah putus semua. Atap saya sudah terbang kemana-mana,” katanya. Lurah Siantan Hulu, Pontianak Utara, Hj. Su t i na h m e n gat a k a n p i ha k n ya mendapatkan laporan masyarakat langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian. “Terus kita hubungi Pemkot dan mendapatkan bantuan terpal,” jelasnya. Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kota Pontianak, Satryo SH mengatakan sudah melakukan pendataan terkait kejadian tersebut. “sebanyak 11

rumah yang disapu puting beliung dua diantaranya rusak parah. Bantuan yang diberikan berupa atap seng dan beberapa kebutuhan lainnya,” katanya. Kerusakan di Kompleks Pemda RW 24, tujuh unit rumah rusak. Lima rumah rusak berat dengan atap melayang, dan dua unit rusak ringan. Sementara di Jalan Budi Utomo Gang Pendidikan RT 5/RW 23, empat unit rumah rusak, dua unit rusak berat, dan dua lagi rusak ringan. Wakil Wali Kota Edi Kamtono langsung meninjau lokasi bencana. Edi mengingatkan, Kota Pontianak sering terjadi bencana angin puting beliung, kebakaran dan banjir. Ia mengimbau masyarakat selalu waspada dan memperhatikan kontruksi bangunan rumah. “Bencana puting beliung ini susah kita tebak, sehingga perlu kewaspadaan,” ujarnya. SPN Berantakan Bencana angin puting beliung yang menerjang wilayah Pontianak Kota juga merusak ruang makan Sekolah Polisi Negara (SPN) Pontianak. Sedikitnya, hampir ratusan atau separuh atap seng di bangunan SPN terbang berserakan. Atap yang melayang-layang ibarat kapas atau kertas ini hingga ada yang sangkut di atas

pohon, sekitar pukul 13.50 Wib kemarin. “Sebelum hujan deras tadi, tiba-tiba ada angin yang cukup kencang. Ternyata angin puting beliung tepat di atas ruang makan siswa SPN. Sehingga puluhan atap seng terangkat dan terbang,” ungkap Kepala SPN Pontianak AKBP Dhani Kritianto. Kejadian ini juga menjadi perhatian Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto. Sehingga, setelah mendapat laporan dari Kepala SPN, Arief yang tadinya sedang berbincang-bincang bersama beberapa rekan media di ruang kerjanya memutuskan meninjau lokasi. “Untuk kerugian tengah dalam proses perhitungan,” kata Dhani. 372 Warga Mengungsi Hujan deras ditambah pasang air laut membuat Kota Singkawang terendam. Ketinggian air terus meningkat, dari mata kaki hingga pinggang orang dewasa. Hingga Jumat (23/1) sore, 372 warga sudah mengungsi. “Hingga hari ini (kemarin, red) warga yang mengungsi 85 KK (Kepala Keluarga) atau 372 jiwa,” ungkap Zulfian Agus, Ketua Tagana Kota Singkawang ditemui di Kantor Camat Singkawang Barat, kemarin. Warga yang mengungsi terdiri dari warga Bukit Batu mencapai 266 orang

(55 KK). “Mereka mengungsi di kompleks Pondok Pesantren al-Amin. Mereka sudah dua hari mengungsi,” katanya. Selanjutnya, warga Kelurahan Condong 18 jiwa (4 KK) yang baru diungsikan Jumat pagi, lantaran air sudah masuk ke rumah mereka hingga setinggi pinggang orang dewasa. “Warga lainnya yang kita evakuasi merupakan warga yang tinggal di kawasan Pasar Baru, Kecamatan Singkawang Barat, mencapai 88 jiwa atau 26 KK. Masih ada belasan KK yang enggan mengungsi. Alasannya klasik, karena memikirkan keamanan rumahnya,” ujar Zulfian. Untuk warga yang enggan mengungsi tersebut, kata Zulfian, sudah dikoordinasikan dengan RT setempat untuk membujuk mereka agar mau dievakuasi. “Kita terus berkoordinasi, kami siap 24 jam kalau mereka mau dievakuasi, peralatan berupa perahu sudah kita siapkan untuk evakuasi,” katanya. Dia mengungkapkan, untuk para pengungsi akibat banjir tersebut, sudah disiapkan tiga posko pengungsian, yakni di Ponpes al-Amin, Condong dan Kantor Camat Barat. Di setiap posko dibangun Dapur Umum. Bantuan sudah disalurkan kepada

posko pengungsian, di antaranya dari Dinas Sosial Kota Singkawang berupa 100 kilogram beras, 15 dus mie instan, dua dus besar makanan siap saji, kidswere untuk bayi berusia satu tahun ke bawah, piring, mangkok, sendok, termos. “Semua bantuan sudah disalurkan di tiga posko pengungsian,” ungkap Zulfian. Dia mengungkapkan, hingga sore kemarin, ketinggian air terus bertambah, kecuali di Bukit Batu yang terus menurun. Terakhir sekitar setengah hingga satu meter. “Airnya turun ke pusat kota, sehingga ketinggian air di pusat kota terus meningkat, seperti di kawasan Pasar Baru. Informasi terakhir yang kita terima, ketinggian air bertambah sekitar 15 centimeter, sebelumnya sudah setinggi pinggang orang dewasa,” papar Zulfian. Banjir yang melanda Kota Singkawang saat ini merupakan kiriman air dari daerah perhuluan ditambah pasang air laut. Awalnya diharapkan tidak hujan lagi, tetapi kemarin sore hujan kembali turun dengan derasnya dan dipastikan ketinggian air semakin meningkat.

Laporan: Isfiansyah, Ocsya Ade CP, Mordiadi Editor: Hamka Saptono

Bongkar Kasus .............................................................................................................dari halaman 1 Oegroseno ........................................................................dari halaman 1 Atau bahasa awamnya membuka rekeningnya,” ujar Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto usai meninjau Sekolah Polisi Negara (SPN) Pontianak yang diterjang angin puting beliung, Jumat (23/1) sore. Saat ini penyidik Polda Kalbar belum bisa menentukan secara tepat berapa sebetulnya dana-dana yang katanya digelapkan Budiono Tan dari seluruh rangkaian bisnis yang dilakukannya. “Yang kami tangani ini baru sebagian. Ini saya masih menunggu dari beberapa penyedia jasa keuangan, nanti akan segera dikoordinasikan, karena baru kemarin dikirimkan suratnya. Mungkin minggu depan kita sudah tahu aliran kekayaan Budiono Tan,” ungkap Arief. Menurut Arief, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui data transaksi keuangan yang dilakukan Budiono Tan. Karena transaksi itu dilakukan beberapa tahun silam. “Masa transaksi yang cukup lama, sehingga bank harus membuka database atau arsip-arsipnya untuk bisa menemukan dokumen-dokumen transaksi yang kami minta,” jelas Arief. Sebelumnya penyidik Polda Kalbar telah menyita uang sebesar Rp7 miliar lebih dari rekening Budiono Tan di salah satu bank. Jumlah uang Rp7 miliar itu, dikatakan Arief, merupakan jumlah fix sisa uang dari Rp16 miliar hasil penipuan terhadap petani. “Sudah kami serahkan kepada tim Jaksa Penuntut Umum,” katanya. Arief berharap kasus ini dapat terungkap semuanya. Budiono Tan sendiri

terindikasi sebagai pelaku aktif yang melanggar Pasal 3 Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan TPPU. Penerima aliran duit atau pelaku pasif pun bisa dijerat pasal 4 atau 5 UU tersebut. Dalam pasal 3 UU TPPU menyebutkan bahwa “Tindak pidana pencucian uang aktif, yaitu setiap orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, menbayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul harta kekayaan”. Dikatakan Kapolda, penyidiknya menemukan beberapa fakta baru untuk ditindaklanjuti. Yaitu, adanya aliran dana dari rekening Budiono Tan. Rupanya, potongan 30 persen milik petani yang seharusnya disetorkan ke bank digunakan untuk kepentingan sendiri. Secara teknis, kata Arief, penyidik akan membuat laporan polisi baru dari fakta perkara yang disidik sebelumnya. “Upaya kita adalah untuk semaksimal mungkin melakukan recovery terhadap beberapa kerugian yang diderita para korban atau petani,” ujar Arief. Rekening atas nama Budiono Tan atau perusahaannya pun ada sebanyak di atas lima rekening. “Lebih dari lima bank atas nama Budiono Tan dan nama perusahaannya,” papar Arief. Untuk masalah lainnya, yang berkaitan

dengan masalah-masalah yang diderita petani, tentunya bukan masalah pidana saja, akan tetapi misalnya terkait masalah ketenagakerjaan atau soal upah buruh maupun perdata, kini sedang dikaji polisi. “Sudah saya sampaikan kepada para petani, apabila ada masalah-masalah lain, supaya diinventarisir semua. Karena mereka ada tim sendiri, ketua kelompoknya. Nanti apabila memerlukan bantuan untuk konsultasi, saya sudah perintahkan Kapolres Ketapang untuk memberikan bantuan dan dukungan,” tegasnya. Minimal kata Arief, Kapolres bisa mengarahkan kemana para korban ini bisa memperoleh bantuan hukum, atau penjelasan-penjelasan terkait hukum. Sedangkan pengamanan sidang di Pengadilan Negeri (PN) Ketapang, Kapolda Arief sudah memerintahkan Kapolres Ketapang memperkuat pasukan selama proses persidangan Big Boss PT BIG itu. Mengingat para petani yang jadi korban mantan Anggota MPR RI ini berada di Ketapang. “Saya tengah menunggu proses persidangan di Ketapang. Minggu lalu saya telah ketemu para petani yang nantinya juga menjadi saksi. Mereka juga komitmen kepada kami untuk menciptakan situasi kondusif, tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu proses persidangan,” ungkap Kapolda Arief.

Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Hamka Saptono

Tak Ada..................................................................................................................................dari halaman 1 meski lembaga tersebut hanya dipimpin tiga orang. “Kami di KPK sudah pada sikap tidak ada rasa takut, tidak ada rasa khawatir. Karena rasa takut dan khawatir tidak ada gunanya,” kata Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi di kantornya, Jakarta, Jumat (23/1). Pimpinan KPK tinggal Abraham Samad, Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain. Se-

mentara Bambang Widjojanto harus nonaktif, setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian. Sedangkan Busyro Muqoddas sudah habis masa jabatannya. Meski hanya tiga pimpinan, agenda pemberantasan korupsi akan terus berjalan. Kata Johan, biar publik yang menilai bagaimana kelanjutan dari penanganan

terhadap kasus yang menimpa Bambang Widjojanto. “Tentu juga tidak menyurutkan kami di KPK untuk menyelesaikan PR yang selama ini ada dalam penanganan perkara,” tegas Johan.

Re-editing: Hamka Saptono

Begitu sikap Oegreseno menjawab pertanyaan wartawan terkait penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Mabes Polri dengan sangkaan kasus Pilkada Kota Waringin Barat di Kalteng. ”Pihak pelapor dulunya kan sudah mencabut laporannya, lalu pertengahan bulan ini dilaporkan lagi dan Bareskrim mengumpulkan bukti-bukti dengan cara menangkap Bambang Widjajanto. Itu pemulung bukti namanya. Akrobat!” kata Oegreseno di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (23/1). Lantas Oegro, begitu sapaannya, mengkritisi pengangkatan Komjen Pol Budi Wasesa sebagai Kabareskrim. Budi tidak layak diangkat menjadi orang nomor satu di Bareskrim menggantikan Komjen Pol Suhardi Alius. “Dia tidak pernah menjabat sebagai Kapolda tipe A. Seharusnya Kabareskrim dipimpin orang yang pernah jadi Kapolda tipe A. Bisa jadi pengangkatan Budi menjadi salah satu penyebab Bareskrim menjadi pemulung bukti,” ujarnya. Satu-satunya cara menyelesaikan musibah hukum ini adalah dengan segera mengangkat Kapolri definitif, yang bisa melengserkan pejabat bintang tiga yang menjadi anak buahnya. “Kalau Plt Kapolri kan tidak bisa memecat bintang tiga,” tegasnya. Copot Dua Budi Tak berhenti mengkritisi, mantan Wakapolri ini melancarkan kecaman dengan menjelaskan apa itu akrobatik. Karena kasus ini tiba-tiba kem-

bali muncul padahal sudah pernah dicabut, dan dilaporkan kembali 19 Januari 2015 ke Bareskrim Polri. ”Nah, makanya kalau dicabut dilaporkan kembali ini kan semua akrobat. Harusnya kan dikumpulkan dulu fakta-fakta di lapangan. Polisi itu tugasnya membuat terang suatu perkara, bukan mengumpulkan barang bukti. Bukan jadi pemulung bukti, gak boleh,” tegas Oegro. Dalam penetapan seorang pejabat negara sebagai tersangka, seharusnya ditempuh setelah berkonsultasi dengan Kapolri. Nah, dalam kasus ini awalnya Plt Kapolri Komjen Badroedin Haiti mengaku tidak mengetahui penetapan BW tersangka. Kerja Polri dalam membuat terang sebuah kasus menurutnya harus melalui pemeriksaan saksi-saksi. Kemudian kalau sudah disebutkan tersangka, dilakukan pemanggilan untuk diperiksa. ”Karena menyangkut pejabat negara biasanya dibicarakan sampai tingkat Kapolri, ini bagaimana. Jangan-jangan model seperti Pak Susno dulu juga, Kapolri pusing, kita rapat, ini apa nih, jadi sama (dengan kasus BW),” tegasnya. Karena itu Oegroseno menegaskan bahwa yang dilakukan Bareskrim terhadap BW sudah melanggar etika. Itu disebabkan dua jenderal Polri, yakni Komjen Budi Gunawan dan Kabareskrim Budi Waseso. ”Ini sudah melanggar etika, makanya penyakitnya kan di dua, Budi Gunawan dan Budi Waseso. Sudah, dinonaktifkan

saja dua itu, aman sudah. Gak usah ragu-ragu, calon Kapolri kan banyak,” tandasnya. Aziz Hancurkan Polri Sementara itu, silang sengkarut penegakan hkum dan karut marut pemerintahan Presiden Jokowi, tidak terlepas dari kelakuan kalangan DPR. Pernyataan Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin yang terkesan memaksa Presiden Joko Widodo untuk tetap melantik calon Kapolri Komjen Budi Gunawan yang saat ini sebagai tersangka suap dan gratifikasi oleh KPK, dinilai sebagai upaya yang sistematis untuk menghancurkan Polri. Penilaian itu diungkapkan mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Oegroseno, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (23/1). “Komisi III DPR maunya kan dilantik dulu karena paripurna DPR sudah memilih Budi Gunawan Jadi Kapolri. Dilantik lalu dipecat, itu sama saja menghancurkan Polri,” tegas Oegroseno. Sikap DPR seperti itu, lanjutnya, bukti bahwa proses pemilihan Kapolri saat ini sarat dengan kepentingan politik. “Kalau dulu sekali-sekali kuat pengaruh politik dalam penentuan Kapolri. Sekarang intervensi politik kuat sekali,” tegasnya. Apalagi, ujar Oegroseno, ada lagi pernyataan yang menyebut walau jadi Kapolri sehari atau tiga jam saja, yang penting dilantik sebagai tindak lanjut putusan Paripurna DPR. “Emangnya jabatan Kapolri itu untuk mainan?” tanya Oegroseno. (fas/fat/jpnn)

Bersimpati .........................................................................dari halaman 1 Tentunya dengan mengimbangi kualitas infrastruktur yang ada di negara tetangga,” harap Arief, membandingkan langsung infrastruktur di perbatasan Malaysia sangat jauh lebih bagus dibanding di Indonesia. “Harapan kita semua, tentunya dengan pembangunan wilayah perbatasan yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi akan menumbuhkan lagi kebanggaan kita sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia. Bukan lagi menjadi bangsa yang inferior dan minder dengan bangsa lain,” harapnya lagi. Arief mengatakan, betapa hebatnya langkah ini. Langkah pencanangan pembangunan perbatasan yang lebih baik dan layak. Meskipun itu baru janji. Tetapi menurut Arief, pencanangan pembangunan perbatasan itu ibarat sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Berkah bagi Polda Kalbar? Dari catatannya Arief menjelaskan, di sisi Kepolisian Daerah Kalbar sendiri, yang dimaksud berkah itu ialah dengan dibangunnya perbatasan yang melengkapi segala aspek, maka aspek pengamanan pun bakal diperkuat. Sehingga penyelundupan barang-barang ilegal dapat teratasi. “Langkah pembangunan ini juga memberikan efek positif bagi pelaksanaan tugas Polri. Kita ketahui bersama bahwa wilayah perbatasan khususnya Entikong selama ini ditengarai dijadikan sarana masuknya barang-barang dari luar negeri secara ilegal melalui PPLB,” katanya. Kegiatan tersebut, sambung Arief, dapat dikategorikan sebagai penyelundupan. Praktik ilegal ini telah berlangsung bertahun-tahun dan telah membangun jaringan bisnis bagi pengusaha baik di Malaysia maupun Indonesia. “Cukup besar perputaran

uang dalam jaringan bisnis ini. Anehnya kegiatan ilegal ini berlangsung aman dan adem ayem seolah menjadi kegiatan legal. Ada sesuatu yang tidak beres kan?” cetusnya. Oleh karena telah berlangsung bertahun-tahun, maka perbuatan menyimpang yang merugikan negara ini dianggap sebagai bisnis legal. Karena aparat yang seharusnya bertugas menertibkan tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Bahkan, sebagian besar lebih mencari keuntungan pribadi dengan mengkhianati sumpah dan kewenangan yang diberikan oleh negara. Kata Arief, silih berganti Pimpinan Polda yang diganti secara mendadak karena ‘bersimpati’ dengan cukong yang melakukan kegiatan ilegal di perbatasan ini. “Tapi semua ada batasnya. Kunjungan saya mendampingi Presiden Jokowi ke Entikong kali ini seperti memutar kembali memory ingatan saya pada bulan puasa tahun 2013,” katanya. Di tahun itu, suami dari Dr Niken Manohara ini diberi amanah menjabat Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri. Secara mendadak pula dia dipanggil oleh Kapolri (Jenderal Timur Pradopo) yang ‘gemas’ karena setiap hari menerima pesan singkat dari warga. Pesan singkat yang melaporkan terjadinya penyelundupan gula dari Malaysia, namun Polisi seolah tidak melakukan upaya penegakan hukum. “Saya diperintahkan untuk menindaklanjuti laporan itu. Tetapi saya sampaikan bahwa penyeludupan itu kewenangan eksklusif PPNS Bea Cukai. Dan Polri tidak bisa melakukan tindakan hukum. Namun beliau berargumentasi bahwa ini terjadi karena Polisi Kalbar melakukan pembiaran dan menerima suap,” tandasnya gamblang. Lagi-lagi Arief menjawab

Kapolri, bahwa bila terjadi penyuapan dan penyimpangan dari Polri, sebaiknya diperintahkan Kadiv Propam untuk menangani, karena itu ranah kewenangannya. “Argumen-argumen tersebut saya sampaikan karena saya memiliki alasan sendiri, yaitu saya tidak ingin konflik dengan teman sejawat apalagi senior, sebab kalau saya turun nanti akan saya ungkap semua dan akan banyak korban,” ungkapnya. Akan tetapi sikap Kapolri tegas. Dan akhirnya, Arief yang tugasnya ngurusin korupsi atau kejahatan ekonomi itu tetap diperintahkan turun sendiri memimpin Tim untuk menyelidiki kasus tersebut. Singkat cerita, setelah dua minggu lamanya turun ke Entikong melakukan penyelidikan, Arief telah memperoleh fakta yang cukup banyak. Semua itu dicatatnya rapi ketika menginap di sebuah losmen di Entikong. Tindakan tegas dengan melakukan penangkapan terhadap oknum Bea Cukai, dilaksanakan. “Fakta, data dan informasi penyidikan ditindaklanjuti oleh Div Propam yang kemudian ternyata terjadi mutasi Kapolda Kalbar yang diganti pejabat lain pada Oktober 2013. Ternyata langkah tegas tersebut, akhirnya membawa saya menjadi Kapolda Kalbar, 2 Mei 2014 lalu,” ujarnya. Polri berganti kepemimpinan Jenderal Sutarman. Besar harapan Sutarman kepada Arief untuk menghentikan penyelundupan dan pembenahan di Polda Kalbar. “Argo waktu terus berjalan, saat ini telah memasuki bulan ke 9 saya menjadi Kapolda Kalbar dan telah beberapa kali saya ke Entikong. Dan pastinya saya akan selalu teringat memory 2013 di losmen ‘Sinar Jelita’,” pungkasnya.

Laporan: Ocsya Ade CP Editor: Mohamad iQbaL


Komentator Terpaksa Buat Tato Torres

SPORT AGENDA SABTU, 24 JANUARI 2015 LA LIGA 22.00 WIB - Cordoba vs Real Madrid - FOX Sports 2 FA CUP 22.00 WIB - Manc. City vs Middlesbrough - beIN Sports 1 22.00 WIB - Birmingham vs West Brom - beIN Sports 2 LIGUE 1 23.00 WIB - Lille vs AS Monaco - Festival FRIENDLY 19.00 WIB - Persija Jakarta vs Gamba Osaka - ANTV MINGGU, 25 JANUARI 2015 SERIE A 00.00 WIB - Cagliari vs Sassuolo - beIN Sports 2 02.45 WIB - Lazio vs AC Milan - Kompas TV 21.00 WIB - Juventus vs Chievo - beIN Sports 2 21.00 WIB - Inter Milan vs Torino - Festival 21.00 WIB - Sampdoria vs Palermo - Quad Sport 21.00 WIB - Hellas Verona vs Atalanta - Outdoor 21.00 WIB - Parma vs Cesena - Top Hits (Live) LA LIGA 00.00 WIB - Elche vs Barcelona - RCTI, Fox Sports 2 02.00 WIB - Atl. Madrid vs Rayo Vallecano - Fox Sports 2 FA CUP 00.30 WIB - Liverpool vs Bolton - beIN Sports 1 21.00 WIB - Bristol City vs West Ham - beIN Sports 1 23.00 WIB - Hove Albion vs Arsenal - beIN Sports 1 LIGUE 1 02.00 WIB - Montpellier vs Nantes - beIN Sports 2 20.00 WIB - Lyon vs Metz - Dangdut 23.00 WIB - Stade Rennais vs Caen - beIN Sports 2 SCM CUP 2015 15.15 WIB - Sriwijaya vs Runner up Grup B - SCTV 18.30 WIB - Juara Grup B vs Persebaya - Indosiar

JANGAN pernah meremehkan Fernando Torres. Mungkin itulah pelajaran yang bisa dipetik oleh komentator sepakbola Craig Burley. Sebelumnya ia begitu yakin bahwa El Nino tidak akan mencetak gol di laga leg kedua 16 besar Copa del Rey melawan Real Madrid. Namun nyatanya, Torres justru mencetak dua gol di pertandingan tersebut. Sebagai hasilnya, Burley, yang juga pernah bermain untuk Chelsea, terpaksa membuat tato bergambar wajah Torres di lengannya sebagai bentuk kesalahan prediksinya tersebut. (*)

Rakyat Kalbar

Sabtu, 24 Januari 2015

LAZIO VS AC MILAN

WASPADA

LIVERPOOL VS BOLTON WANDERERS

Lanjutkan Impian

LIVERPOOL akan melanjutkan impian mereka untuk tampil di final FA Cup musim ini kala menjamu Bolton Wanderers dalam putaran keempat di Anfield, Minggu (24/1) dini hari The Reds memang sangat berambisi mencapai final Piala FA musim ini untuk menghargai musim terakhir sang ikon, Steven Gerrard sebelum hengkang menuju LA Galaxy di akhir musim nanti. Kebetulan, tanggal partai puncak yang bakal digelar di Wembley tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun Gerrard yang ke-35, yakni pada 30 Mei mendatang. Tak ayal skuat Liverpool pun akan mati-matian demi mencapai target ini. Manajer Brendan Rodgers bisa sedikit tersenyum dengan performa anak asuhnya belakangan ini. Raheem Sterling cs saat ini tak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir di semua kompetisi. Sementara itu sang lawan, Bolton juga tengah dalam performa meyakinkan. Anak asuh Neil Lennon kini tercatat hanya menelan satu kekalahan dalam 12 laga terakhir mereka di semua ajang. Lennon kemungkinan bakal mengandalkan dua penyerang gaek miliknya, yakni Eidur Gudjohnsen serta Emile Heskey yang sekaligus kembali ke markas mantan klubnya. Lantas, siapakah yang bakal berjaya di akhir laga nanti? Apakah Liverpool mampu mempecundangi Bolton? Atau justru tim tamu yang sukses membuat kejutan? (*)

ATL. MADRID VS RAYO VALLECANO

Penghapuas Luka ATLETICO Madrid berharap bisa menghapus kekecewaan di ajang Copa del Rey dengan menaklukkan Rayo Vallecano, Minggu (25/1) dini hari. Kemenangan atas Rayo bisa menjadi modal positif sebelum kembali menghadapi Barcelona di laga leg kedua perempat final Copa del Rey. Di klasemen La Liga, Atletico berada di posisi ke-3 berselisih 4 poin dengan Real Madrid di puncak klasemen. Demi terus berada di jalur juara, Atletico berharap bisa memperpanjang dominasi atas Rayo di Vicente Calderon. Rayo butuh lebih dari sekedar bermain apik untuk bisa membawa pulang poin dari Vicente Calderon. Pasalnya, Rayo belum pernah menang di kandang Atletico Madrid tersebut sejak musim 99/00. Selain itu, Rayo juga gagal menunjukkan konsistensi permainan hingga membuat mereka tertahan di papan tengah klasemen musim ini. Paco Jemez bakal belajar dari hasil imbang tanpa gol menghadapi Atletico di pertemuan pertama mereka musim ini. Selain itu kemenangan di kandang Real Sociedad pada laga terakhir mereka bakal dijadikan modal positif untuk bisa membawa pulang poin dari Madrid. Fernando Torres sepertinya bakal sekali lagi dipercaya memimpin lini serang Atletico Madrid berpatner dengan Mario Mandzukic. Sedangkan Jose Gimenez bisa kembali diturunkan di jantung pertahanan. Untuk tim tamu, Alberto Bueno punya kans untuk berada dalam starting line up. Mantan pemain Derby County tersebut bertekad untuk menambah pundi golnya yang sudah mencapai angka 6 di La Liga musim ini. (*)

Teror Olimpico AC Milan tak pernah menang dalam empat lawatan terakhirnya ke markas Lazio di pentas liga. Hasilnya adalah dua kali imbang dan dua kali kalah. Dengan head-to-head buruk itu, Milan akan menghadapi Le Aquile alias Sang Elang pada giornata 20 Serie A 2014/15, Minggu (25/1). Melihat form terkini masing-masing tim, ada kemungkinan Milan, yang tak pernah menang dalam lima laga tandang terakhirnya, bakal kembali menerima teror di Olimpico dan gagal membawa pulang poin maksimal. Lazio besutan Stefano Pioli saat ini menempati peringkat lima klasemen sementara dengan perolehan 31 poin, sedangkan pasukan Filippo Inzaghi beberapa tingkat di bawahnya dengan 26 angka. Di laga terakhirnya, Lazio dan Milan sama-sama menelan kekalahan kandang. Pada giornata 19, Lazio ditaklukkan Napoli 0-1 dan Milan dipermalukan Atalanta juga dengan skor 0-1. Dalam

lima laga terakhirnya di semua ajang, Lazio meraih dua kemenangan, dua hasil imbang dan sekali kalah. Sementara itu, Milan dua kali menang serta sekali imbang dan menelan dua kekalahan. Laga ini sendiri merupakan ‘pemanasan’ sebelum kedua tim saling bertarung di perempat final Coppa Italia yang digelar 27 Januari mendatang. Menjamu Milan, Lazio bakal kembali mengandalkan Antonio Candreva sebagai salah satu motor utama permainan mereka untuk coba membalas kekalahan 1-3 pada pertemuan sebelumnya di San Siro. Sejauh ini, Candreva sudah mengukir tujuh buah assist dan merupakan top assist sementara Serie A. Dialah pemain yang wajib diwaspadai oleh barisan belakangan Milan. Rossoneri sendiri kemungkinan akan berharap banyak kepada trisula Alessio Cerci, Jeremy Menez dan Giacomo Bonaventura di barisan depan dalam skema 4-3-3. Di lini tengah, Inzaghi bakal memercayai kapten Riccardo

Montolivo untuk mengatur ritme permainan. Terakhir kali Milan mengalahkan Lazio di Olimpico adalah 8 November 2009 silam. Waktu itu, Milan besutan Leonardo menang 2-1 atas Lazio racikan Davide Ballardini berkat gol-gol Alexandre Pato dan Thiago Silva. Setelah itu, Milan belum pernah bisa lagi menaklukkan Le Aquile di Olimpico dalam empat kesempatan. Legenda AC Milan, Pierino Prati memberikan kritik terhadap pemilihan pemain yang dilakukan pelatih Filippo Inzaghi. Secara khusus, Prati mempertanyakan keputusan Inzaghi untuk memainkan Jeremy Menez sebagai striker. Pemain asal Prancis ini sejatinya merupakan winger kanan, namun oleh Inzaghi kerap diposisikan sebagai penyerang false nine menyusul minimnya bomber berkualitas yang dimiliki Rossoneri. Secara statistik, Menez tampil lumayan dengan menjadi topskor Milan berkat torehan sembilan gol dalam 19

laga. Meski demikian, Prati menganggap Menez bukanlah pemain yang ideal untuk menempati posisi tersebut. Ia menilai bahwa Milan butuh seorang penyerang sejati untuk menadi ujung tombak. “Milan butuh penyerang handal di lini depan, nomor sembilan sejati. Penting bagi mereka untuk punya striker yang bisa menahan bola dengan kekuatan fisik, meski umpan yang diterima tidaklah bagus. Dalam karir Menez, ia tidak punya catatan mencetak gol yang gemilang,” ungkap Prati. “Musim ini ia mencetak banyak gol karena terbantu penalti, dan secara umum ia lebih sering dioptimalkan dalam skema serangan balik karena punya kecepatan. Taktik itu akan bekerja menghadapi tim besar, namun saat melawan tim kecil yang tampil defensif, Menez tak mampu mengeksploitasi pertahanan lawan.” (*)

ELCHE VS BARCELONA

Pertarungan Familiar

Barcelona dan Elche akan kembali saling berhadapan untuk ketiga kalinya di bulan Januari ini dalam lanjutan La Liga jornada 20, Minggu (25/1) dini hari besok. Jika diperlebar, maka laga ini akan menjadi pertemuan keempat mereka musim ini, di mana tiga laga sebelumnya selalu dimenangi Los Blaugrana dengan skor mencolok, masing-masing 3-0, 5-0, dan yang terbaru 4-0.

Dengan fakta ini, maka rasanya anak asuh Luis Enrique bakal dengan mudah membawa pulang poin penuh dari Estadio Manuel Martinez Valero kali ini. Terlebih lagi bintang andalan mereka, Lionel Messi tengah dalam performa terbaiknya. Usai mencetak hattrick di jornada terakhir kontra Deportivo La Coruna, La Pulga sukses mencetak gol kemenangan atas Atletico Madrid tengah pekan kemarin. Di lain sisi, Elche mendapat modal cukup positif menjemput laga ini setelah memenangi dua laga terakhir di liga, masing-masing kontra Athletic Bilbao dan Levante. Lantas, siapakah yang bakal berjaya di akhir laga nanti? Apakah Barca kembali mampu mempecundangi Elche? Atau justru tuan rumah yang sukses membuat kejutan? Kita nantikan bersama. (*)

CORDOBA VS REAL MADRID

Menjauh di Nuevo Arcangel Real Madrid akan melanjutkan perjuangan mereka mempertahankan tampuk pimpinan sementara La Liga akhir pekan ini. El Real dijadwalkan bertandang ke Estadio Nuevo Arcangel untuk menghadapi tuan rumah Cordoba dalam lanjutan jornada 20 La Liga pada hari Sabtu (24/01). Laga ini menjadi kesempatan bagi Real untuk menjauh dari kejaran rival abadi mereka, Barcelona yang menguntit di posisi kedua. Saat ini Real hanya unggul satu poin dari Barca, namun masih menyimpan satu sisa laga lebih banyak. Skuat Carlo Ancelotti juga berangkat dengan motivasi tinggi setelah dalam laga terakhir mampu menang 3-0 saat bertandang ke markas Getafe. Namun jelang laga ini, mereka tak akan diperkuat Pepe yang mengalami cedera rusuk, Luka Modric (cedera betis), dan Alvaro Arbeloa (cedera lutut)

Di kubu tuan rumah, pelatih Miroslav Djukic masih harus berjuang mengumpulkan poin demi menjauh dari jeratan degradasi. Saat ini Cordoba masih bertengger di peringkat 14 dengan koleksi poin 18, hanya berjarak dua angka dari bibir zona relegasi. Menghadapi Real, Cordoba tak akan diperkuat gelandang Edu Campabadal yang menjalani skorsing. Selain itu, Luso Delgadu

juga masih berkutat dengan masalah hamstring, Inigo Lopez mengalami cedera paha, dan Iago Bouzon terhadang masalah perut. Dalam duel pertama musim ini di Santiago Bernabeu Agustus lalu, Real menang 2-0 berkat gol Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo. Akankah hasil serupa kembali terulang dalam duel kali ini? (*)


Rakyat Kalbar Sabtu, 24 Januari 2015

Langganan : 0561768677 (Hunting)/081254660990 (Davy)

INFO BUAYA LEPAS HOAX

Jadi Maling Demi Pacar Balikpapan-RK. Sungguh besar perjuangan cinta Zulhamdani, 20, warga Jalan AW Syahrani RT 31, Batu Ampar, Balikpapan Utara. Demi menyenangkan sang pacar, pria tersebut membobol rokok Apache di gudang di Jalan Indrakila RT 37, Balikpapan Utara, Minggu (18/1) lalu. Tak tanggung-tanggung, Zulhamdani membawa mobil pikap agar bisa mengangkut jumlah barang curian dalam jumlah banyak. Belum sempat sang pacar senang, dia dicokok aparat Polsek Balikpapan Utara dan langsung dijebloskan ke dalam tahanan, kemarin. “Saya nyusun rencana nyuri buat bayar angsuran mobil sewaan,” terang Zulham. Ia mengaku terjerat utang angsuran sewa mobil yang digunakannya untuk menyenangkan pacarnya selama ini. Dengan mobil tersebut ia menjemput pacarnya. Kepada Balikpapan Pos (Grup JPNN), ia mengaku menyewa mobil sejak 23 Desember 2014 lalu. “Utang mobil itu sudah Rp7 juta, belum lagi utang sama ibu saya, HP saya juga saya gadaikan buat nyenangin pacar sama kebutuhan sehari-hari Mas,” ujarnya. Halaman 15

Tempatkan Polisi Berseragam Di Pemukiman Masyarakat Pontianak-RK. Kompol Suparman WDW yang baru dilantik Kapolresta Pontianak menjabat Kasat Sabhara mulai menjalankan program kerjanya mengamankan pemukiman warga dari aksi kejahatan. “Saya akan menerapkan penempatan kepolisian berseragam di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Suparman kepada Rakyat Kalbar, Jumat (23/1). Perwira pengganti Kompol Ongky S Gunawan bukanlah pejabat baru di jajaran Polresta Pontianak. Suparman sudah beberapa kali menempati jabatan di Polresta Pontianak, seperti Kapolsek Sungai Raya dan Kapolsek KP3U. “Saya asli warga Kota Pontianak, sedikit banyak saya tahu tentang kondisi di kota ini,” katanya. Dengan menempatkan anggota polisi di tengah-tengah masyarakat, akan menjadi suatu langkah efektif menekan angka kejahatan di Kota Pontianak. “Ketika polisi berada di tengah-tengah masyarakat, informasi akan selalu masuk, tindakan pencegahan yang dilakukan oleh kami juga akan terus mengalir,” jelasnya. Halaman 15

Singkawang-RK. Masyarakat Kota Singkawang dan sekitarnya dihebohkan dengan informasi lepasnya tujuh ekor buaya dari kandangnya di Sinka Zoo. Ternyata informasi yang menyebarluaskan melalui Broadcasting Messenger hanya hoax alias tidak benar. “Tidak ada buaya lepas dari kandang di Sinka Zoo, isu yang beredar itu tidak benar,” kata Sumardi, Direktur Sinka Zoo ketika dikonfirmasi, Jumat (23/1).

Residivis Curanmor Terkapar Ditembak

CURI DUA YAMAHA VIXION

Pontianak-RK. Tak jera-jera melakukan aksi kejahatan di Kota Pontianak, Ag, 22, terkapar ditembak Tim Jatanras Polresta Pontianak di Gang H Ashari, Jalan Tritura, Kelurahan Tanjung Hilir, Pontianak Timur, sekitar pukul 22.00, Kamis (22/1). Ag merupakan spesialis pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor). Bahkan warga Perum 3, Pontianak Timur ini sudah tiga kali keluar masuk penjara dalam kasus yang sama. Pemuda ini berupaya melarikan diri ketika dibawa Tim Jatanras untuk memperlihatkan lokasi tempatnya mencuri motor. Saat itulah Ag berpaya kabur dari petugas. Dengan cekatan Tim Jatanras Polresta Pontianak mengejarnya. Beberapa kali terdengar tembakan peringatan, namun tidak dipedulikan pelaku. Akhirnya dengan terpaksa Tim Jatanras membidik betis Ag. Cukup dengan satu tembakan, Ag pun terkapar dan minta ampun kepada petugas. Tim Jatanras membawa Ag ke Dokkes Polda Kalbar. “Ag kita amankan di Gang H Ashari. Dia terpaksa kita lumpuhkan, lantaran hendak melarikan diri saat dibawa jajaran kita yang melakukan pengembangan kasus,” jelas Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawsean, Kamis (23/1). Dikatakan Andi Yul, ketika ditangkap, Ag baru usai mengonsumsi Narkoba. “Tersangka ini diduga juga mengonsumsi Narkoba,” jelasnya lagi. Dasar penangkapan Ag mengacu pada laporan nomor LP/173/I/2015/Resta/Sek Ptk pada 21 Januari 2015 jam 01.00 wib. Lokasi kejadian di indekos Vivi Jalan Gusti Hamzah, Gang Hidayah nomor 38 dengan korban atas nama Jeri Karman. “Saat ini barang buktinya dua unit sepeda motor Yamaha Vixion sudah ada di Mapolresta Pontianak,” ungkap Andi Yul. Halaman 15

Suami Edan, Selalu Siksa Istri Sebelum Berhubungan Badan

Medan-RK. Kesabaran Far, 42, selama 17 tahun, habis sudah. Dia tak tahan lagi dicambuk tali pinggang atau tubuhnya ditetesi lilin, tiap kali akan bersetubuh dengan suaminya, Syaf, 41. Ibu 3 anak yang menetap di Jalan PWI Kecamatan Percut Seituan itu akhirnya melapor ke Polsek Percut Seituan, kemarin. Diakui Far, prilaku seks menyimpang suaminya, diketahui sejak anak pertama mereka berumur sekitar 5 bulan. Padahal, sebelumnya, Syaf biasa saja saat bersetubuh. Belakangan, sejak sering minum tuak dan mabuk, belangnya mulai terlihat. Far disiksa dulu baru ditiduri. Bahkan, Syafr kerap memaksa, meski Far lagi tak mood. Gilanya, puas menyetubuhi, Syaf juga kerap mencekik dan menampar Far, lalu pergi begitu saja. Halaman 15

Broadcasting Messenger yang dengan cepat menyebarluaskan di masyarakat itu menyebutkan, tujuh ekor buaya lepas dari kandang Sinka Zoo pada Rabu (21/1) sekitar pukul 17.00 karena airnya meluap. Disebutkan pula kalau buaya yang lepas itu berukuran tiga kali orang dewasa. Masyarakat yang melintasi banjir di Kecamatan Singkawang Barat dan Selatan diimbau untuk berhati-hati. Sumardi menegaskan, kandang buaya di Sinka Zoo sudah memenuhi standar keamanan nasional. Kendati banjir, buayanya tidak akan lepas. Halaman 15

Sang residivis Curanmor tak berdaya di Dokkes Polda Kalbar setelah Tim Jatanras Polresta Pontianak. ACHMAD MUNDZIRIN-RK

Asal Winata Gunawan Punya Bukti

Pagar Rumah Ali Halim Pasti Dirobohkan Pontianak-RK. Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Cipta Karya Kota Pontianak memastikan akan membongkar pagar rumah Ali Halim di Jalan Suprapto IV Dalam, nomor 80, RT 03, RW 026, Kelurahan Benua Melayu Darat, Pon-

tianak Selatan. Asalkan Winata Gunawan bisa membuktikan pagar rumah Ali Halim itu masuk ke tanah miliknya. “Kalau memang benar pagar rumah Ali Halim masuk ke dalam area tanah

Winata Gunawan, maka kita akan bongkar. Kami akan berikan surat peringatan supaya pemilik (Ali Halim) membongkar pagarnya sendiri, kalau tidak Satpol PP yang akan merobohkannya,” tegas H Fuadi Yusla Kepala Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Cipta Karya, Kamis (22/1). Fuadi menjelaskan, pihaknya tidak dapat memastikan apakah pagar rumah Ali Halim masuk ke area tanah Winata Gunawan. Harus ada pengukuran terlebih dahulu dari Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Pontianak.

“Kami tidak bisa melakukan pembongkaran sebelum ada kepastian jelas dari BPN. Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Cipta Karya hanya bisa menunggu hasil pengukuran yang dilakukan BPN Kota Pontianak, jika terbukti salah, bongkar pagarnya,” tegasnya lagi. Fuadi mengakui pagar rumah Ali Halim mempunyai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan instansi yang dipimpinnya. IMB itu diterbitkan tahun 2000 silam. “Ali Halim memang ada mengantongi IMB, yang berlaku untuk bangunan rumah serta pagarnya. Halaman 15

LEWAT BATAS. Pagar rumah Ali Halim melampaui batas patok dan masuk area tanah Winata Gunawan. DOKUMEN-RK


Kubu Raya Musyawarah Kite

Basarnas Pontianak Masih Cari AirAsia Kubu Raya. Sebanyak 30 personil Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Pontianak saat ini masih disiagakan di perairan Selat Karimata, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Mereka masih melakukan pencarian dan evakuasi terhadap pesawat AirAsia QZ8501. Kepala Kantor Basarnas Pontianak, Slamet Riyadi mengatakan, sejak awal jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, Basarnas Pontianak mengirim 52 personil SAR untuk melakukan operasi SAR jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 dengan tetap melakukan koordinasi bersama instansi terkait lainnya. “Kami tidak memberangkatkan seluruh tim Basarnas. Ada dua tim yang kami siapkan disini sebagai antisipasi, jika terjadi musibah di wilayah Kalimantan Barat,” kata Slamet Riyadi di Markas Basarnas Pontaiank, Jumat (23/1). Dikatakan Slamet, karena sudah banyak unsur yang terlibat di lokasi evakuasi AirAsia sebanyak 22 personil Basarnas diperintahkan untuk kembali ke Pontianak, dan disiagakan sebanyak 30 personil di lokasi pencarian. “30 anggota masih standby di Pangkalanbun, termasuk dengan KN 214 dan Rib, untuk membantu pencarian dan evakuasi AirAsia,” jelasnya. Sebanyak 30 personil ini kata dia, akan terus disiagakan di lokasi pencarian hingga ada instruksi dari pusat untuk menghentikan melakukan pencarian. “Selama belum ada instruksi operasi SAR akan terus dilakukan,” tukasnya. (sul)

Rakyat Kalbar

Sabtu, 24 Januari 2015

10

Komisi II Evaluasi Kinerja Dua Dinas Kubu Raya. Komisi II DPRD Kubu Raya mengevaluasi kinerja dua mitranya, Dinas Pertanian dan Peternakan, serta Dinas Perikanan dan Kelautan sepanjang tahun 2014 dalam menjalankan program pembangunan. Menurut Ketua Komisi II DPRD Kubu Raya, Jauhari Ja’far, dari sejumlah yang dievaluasi diantaranya mengenai serapan anggaran yang belum maksimal. “Di Dinas Kelautan dan Perikanan anggaran yang tidak terserap sekitar Rp 700 juta, dan di Dinas Pertanian dan Perikanan Rp 900 juta,” tuturnya. Ia berpendapat, serapan angga-

ran yang kurang maksimal ini berdampak besar kepada masyarakat yang berharap adanya program pembangunan. “Ini yang kita sayangkan. Padahal, kita sudah memberikan support dengan anggaran yang lebih, tapi realisasinya belum maksimal,” ucapnya. Di samping itu kata Jauhari, pihaknya berharap adanya sinergisitas antara eksekutif dan legislatif dalam menghadapi setiap permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan program. “Pada hakikatnya dalam undangundang penyelenggara pemerintahan itu adalah legislatif dan eksekutif. Jadi, tidak bisa berjalan

sendiri. Masalah yang dihadapi dicarikan solusinya sama-sama,” imbaunya. Karena itu, ke depan pola kemitraan yang dilakukan adalah dalam jangka waktu tertentu, antara Komisi II dan mitranya akan melakukan rapat untuk melakukan evaluasi program yang dijalankan. Sementara untuk tahun 2015, politisi PKB ini menyayangkan anggaran yang dialokasikan untuk dua dinas tersebut jauh merosot dibandingkan tahun 2014 lalu. Seperti di Dinas Pertanian dan Peternakan dari Rp 24 miliar tahun lalu sekarang menjadi Rp 12

miliar. “Padahal, pemerintah pusat telah menggaungkan program swasembada pangan. Mustinya, kita mendukung program pusat dengan porsi anggaran yang cukup besar,” terangnya. Begitu pula yang terjadi di Dinas Kelautan dan Perikanan yang mengalami penurunan anggaran. “Kita mendukung program Bupati untuk membangun jalan poros, tetapi mesti ada keseimbangan juga dengan sektor lain. Bukan justru porsinya lebih banyak untuk jalan poros,” jelasnya. Kendati demikian, Juhari berharap dua dinas tersebut tetap memaksimalkan program yang

sudah dianggarkan dan tepat sasaran. Ia menyarankan agar mengucurkan bantuan itu secara merata dan bergilir ke semua kelompok tani atau nelayan. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan semua petani dan nelayan. “Dinas juga bisa memberikan punisment (sanksi) dan reward (penghargaan) kepada kelompok tani dan nelayan. Tujuannya untuk memotivasi kerja kelompok tani dan nelayan agar lebih baik. Mereka harus diinventarisir dan selektif untuk menerima bantuan yang diberikan, sehingga benarbenar tepat sasaran,” pungkasnya. (sul)

Perusahaan Galangan Kapal Resahkan Warga

PT SBA Tidak Kantongi Izin Kubu Raya. PT Sinar Borneo Agung (SBA) hingga saat ini tidak mengantongi izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), dan Upaya Kelola Lingkungan/Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL/ UPL). Bahkan perusahaan galangan kapal yang meresahkan warga Desa Sui Rengas, Kecamatan Sui Kakap itu belum pernah mengajukan izin ke Pemkab Kubu Raya. “Memang sampai sekarang PT SBA belum mengantongi dokumen lingkungan, dan belum pernah mengajukan,” tegas Kepala Bidang Pemantauan dan Analisa Dampak Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kubu Raya, Anita SHut MT.

Anita mengaku instansinya tidak tahu, apakah ada kesengajaan atau tidak dari PT SBA untuk mengurus dokumen izin lingkungan. “Kalau memang belum memiliki izin usaha atau dokumen lingkungan, kita berharap agar segera diurus demi aman dan lancarnya usaha,” imbaunya. Anita menjelaskan, sebelum izin lingkungan diajukan, terlebih dulu PT SBA harus menggelar sosialisasi. Jika yang diajukan izin untuk UKL/ UPL, maka kegiatannya akan diumumkan di media massa. “Masyarakat berhak memberikan saran dan kritik. Nanti akan kita kaji kembali jika memang ada permasalahan,” terangnya.

Sebelumnya, warga RT 03 RW 10 Desa Sungai Rengas menuntut agar SBA segera menghentikan aktivitasnya. Keberadaan PT SBA dianggap telah meresahkan kenyamanan, ketenangan dan keamanan masyarakat di lingkungan tersebut. Apalagi PT SBA pernah ingkar janji. Kesepakatan di atas meterai pernah dibuat bersama warga sekitar enam bulan yang lalu. “Kesepakatan itu ada enam poin. Pertama, SBA menyatakan kesanggupannya untuk menjalin hubungan harmonis dengan warga. Kedua, SBA mampu menjaga rasa aman, nyaman, ketertiban dan ketenteraman. Ketiga, SBA haru bertanggungjawab pada

dampak lingkungan yang dibuatnya. Keempat, SBA sanggup memberikan kontribusi kepada lingkungan setempat, baik yang diminta maupun tidak berupa sumbangan dan material. Kelima, setiap karyawan yang akan bermalam harus lapor ke Ketua RT. Keenam, SBA dapat menerima karyawan dari penduduk sini,” tutur Ketua RT 13 RW 10 Desa Sungai Rengas, M Asri. Selain ingkar janji, PT SBA juga kerap kali membenturkan warga dengan aparat kepolisian, diantaranya melaporkan sejumlah warga dengan tuduhan dugaan penyerobotan tanah. “Ada 6 orang yang sudah diperiksa penyidik di Polresta

Pontianak. Termasuk saya juga sudah diperiksa,” ucapnya. Padahal, kata Asri, ia maupun warga lain tidak tahu-menahu dengan tanah yang dimaksud. Apalagi pihak perusahaan tidak pernah melapor kalau memiliki tanah di lingkungan RT setempat. “Selaku ketua lingkungan saja saya tidak tahu. Tanah yang dilaporkan itu sebenarnya punya siapa. Sementara selama ini mereka tidak pernah memberitahukan punya tanah disini. Tiba-tiba saja mengaku ada tanah. Ini kan cukup aneh,” terangnya. Ditegaskan Asri, PT SBA seharusnya menempuh jalan musyawarah

dengan warga terlebih dulu. Jika memang tidak ada titik terang, barulah dibawa ke ranah hukum. Kenyataannya, langkah tersebut tidak dilakukan dan malah selalu melaporkan warga ke Polisi. “Karena itu kami menilai, perusahaan tidak memiliki niat baik untuk berusaha disini, tapi justru meresahkan. Kami minta segera hentikan kegiatannya. Pemkab Kubu Raya harus berpikir ulang sebelum mengeluarkan izin operasionalnya, karena bisa jadi permainan perusahaan meminta izin tapi sebenarnya hanya ingin menguasai tanah warga. Dikhawatirkan, jika tidak ada penyelesaian, ke depan terjadi hal-hal yang negatif,” tegasnya. (sul)

Gema Kabupaten Mempawah Derap Bestari

Besok, Beruang Hitam Cup Digelar

Ilustrasi.NET

Lomba Balap Sepeda Beruang Hitam Cup XII siap digelar, Minggu (25/1). Lomba yang dilaksanakan Perkumpulan Beruang Hitam Anjongan itu menampilkan empat kelas lomba. Sedikitnya ratusan peserta diperkirakan bakal meramaikan lomba tersebut. “Semua persiapan sedang dimatangkan untuk mensukseskan penyelenggaraan Lomba Balap Sepeda Beruang Hitam Cup XII ini. Mulai dari pengamanan, persiapan medis hingga mengecek rute-rute yang akan dilalui peserta lomba nantinya,” kata Ketua Perkumpulan Beruang Hitam Anjongan, Johny Van Aert, Jumat (23/1). Dijelaskannya, perlombaan tersebut akan menempuh rute mulai dari Kecamatan Anjongan menuju ke Mandor dan Sebadu. Pihaknya juga menerapkan sistem Pergi-Pulang (PP) kepada para peserta yang telah melewati rute-rute lomba tersebut. “Sistemnya rutenya PP. Nanti akan ada empat kelas lomba. Yakni kelas Elite Open 80 Km, Komunitas Open 80 Km, Mantan Atlet 80 Km serta Master Komunitas 40 Km. Kita juga akan mencari juara tanjakan di Puncak Gunung Salatiga,” paparnya. Terkait persiapan peserta, Johny menyebut, sudah ada ratusan peserta dari seluruh wilayah di Kalbar yang telah mengkonfirmasi kesiapannya untuk ambil bagian dalam lomba balap sepeda Beruang Hitam Cup XII tersebut. Termasuk sejumlah pembalap-pembalap unggulan dalam lomba itu. “Pembalap unggulan yang sudah menyatakan kesiapannya mengikuti lomba ini diantaranya Maruki, Kalimanto, Sy Ardhyansyah dan Heri suharsono. Kita juga mengundang wasit nasional untuk memimpin jalannya lomba,” tuturnya. Untuk itu, Johny mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung kesuksesan penyelenggaraan lomba balap sepeda Beruang Hitam Cup XII. Mulai dari masyarakat hingga seluruh pihak terkait lainnya. “Mudah-mudahan melalui lomba ini, semakin memberikan motivasi dunia balap sepeda di Kabupaten Mempawah. Sehingga dari ajang ini akan lahir pembalap-pembalap berprestasi yang kelak akan mengharumkan nama Kabupaten Mempawah dan Kalbar di segala even,” tukasnya. (fia)

BNN Bentuk Satgas Anti Narkoba SMP Ajak Sekolah, Guru dan Anak Lakukan Pengawasan Mempawah. Guna mendukung upaya pemerintah dalam memerangi kejahatan narkotika, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Mempawah telah menetapkan program kerja tahun 2015. Salah satunya membentuk Satuan Petugas (Satgas) Anti Narkoba ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Jika pada tahun 2014 lalu kita sudah membentuk Siswa Kader Anti Narkoba di tingkat SMA, maka tahun 2015 ini kita lanjutkan untuk tingkat SMP. Yakni dengan membentuk Satgas Anti Narkoba SMP sederajat. Kita targetkan seluruh SMP di Kabupaten Mempawah,” ungkap Kepala BNN Mempawah, AH Daulay kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (23/1). Daulay menerangkan, program pembentukan Satgas Anti Narkoba di tingkat SMP merupakan amanat dari UU RI Nomor

35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Perpres Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional, Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkoba. “Kemudian dikuatkan dengan Inpres Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional di Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), serta dasar hukum terakhir Peraturan Kepala BNN Nomor PER/04/V/2010/BNN tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/ Kota. Dalam pelaksanaannya nanti, sambung Daulay, keberadaan Satgas Anti Narkoba tersebut memiliki tiga fungsi strategis. Yakni, menekan angka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolahnya, menin-

gkatkan kesadaran, pengetahuan, sikap, kemampuan siswa dalam mencegah peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolahnya serta menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari narkoba. “Setelah dibentuk dan ditetapkan, maka para satgas ini akan dibekali dengan ilmu dan pengetahuan terkait pelaksanaan tupoksinya. Sehingga, keberadaan satgas ini dimaksimalkan untuk mencapai tujuan yang dimaksud,” ujarnya. Disamping itu, timpal Daulay, pihaknya juga mengajak peran aktif pihak-pihak pendukung dalam pembentukan Satgas Anti Narkoba di tingkat SMP tersebut. Terutama pihak sekolah itu sendiri dan para dewan guru. Dengan kontrol dan pengawasan yang maksimal dari sekolah dan guru, maka segala bentuk peredaran narkotika di lingkungan sekolah bisa ditangkal sejak dini.

“Yang terpenting pula peran aktif orangtua untuk memperhatikan aktifitas pergaulan anak-anaknya ketika berada di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Orangtua harus bisa memastikan anak-anaknya berada di lingkungan yang aman dan bebas dari peredaran barang haram itu,” pintanya. Sebab, menurut Daulay, potensi ancaman peredaran narkotika terhadap siswa SMP bisa saja terjadi. Mengingat, jaringan peredaran narkotika dilakukan secara tertutup dan tersembunyi. Sehingga, bisa saja peredarannya menyasar kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk para siswa SMP. “Kemungkinan itu selalu ada. Apalagi anak-anak usia SMP itu tergolong labil dan dalam masa pencarian jati diri. Sehingga mereka sangat rentan menjadi objek atau sasaran peredaran narkotika. Makanya

sejak dini, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengantisipasi dan menyelamatkan anak-anak kita dari ancaman narkoba,” serunya. Program BNN tersebut disambut baik berbagai kalangan, salah satunya Forum Komunikasi Pemuda Penggerak (FKPP) Mempawah. Mereka menyebut permasalahan narkotika harus mendapatkan penanganan khusus. Karena, peredaran jaringan narkotika di masyarakat semakin mengkhawatirkan. “Kita sangat mendukung program BNN dalam memberantas peredaran narkotika. Program pembentukan Satgas Anti Narkoba ditingkat SMP itu sangat baik dan tepat. Karena, sejak dini anakanak harus dikenalkan dengan bahaya narkoba. Agar mereka tidak terjerumus dalam peredaran narkoba,” nilai Sekretaris FKPP Mempawah, Hidayah. (fia)

PKK Komitmen Membangun Daerah Mempawah. Ketua TP PKK Kabupaten Mempawah, Hj Erlina Ria Norsan menegaskan, peran aktif kaum perempuan sangat strategis dalam mensukseskan program pemerintah di masyarakat. Untuk itu, PKK menegaskan komitmennya bersama-sama pemerintah dalam membangun daerah dan masyarakat Kabupaten Mempawah. “PKK mendukung semua program pemerintah daerah di segala sektor kehidupan masyarakat. Salah satu sektor pertanian yang cukup potensial untuk dikembangkan dimasa mendatang. Kita mendorong agar Kabupaten Mempawah bisa swasembada pangan,” kata Erlina kepada wartawan diselasela kedatangan Presiden RI, belum lama ini. Khusus sektor pertanian, Erlina menilai besarnya peran aktif kaum hawa. Hal itu dapat dilihat banyaknya para perempuan yang mengolah lahan pertanian sejak dahulu sampai sekarang.

Sehingga, sangat beralasan jika keberadaan perempuan dalam pengembangan sektor pertanian cukup menentukan. “Makanya kita berpandangan perlunya peningkatan mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perempuan yang menekuni bidang pertanian. Misalnya, dengan memberikan ilmu tentang penggunaan alat-alat pertanian seperti traktor dan lainnya. Sehingga, para petani perempuan lebih maksimal dalam mengolah lahan pertaniannya masing-masing,” tuturnya. Sebab, timpal Erlina, untuk memajukan suatu sektor maka harus dikuasi dahulu ilmu atau sistem yang tepat. Karenanya, sudah saatnya para petani baik perempuan maupun laki-laki diberikan pendidikan pertanian yang maksimal. Mulai dari penggunaan alat maupun penerapan sistem pertanian yang terbaik. “Setelah kita berikan ilmunya, barulah para petani ini didukung dengan program-program

Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara foto bersama Ketua TP PKK Mempawah dan para ibu di Markas Danyon Denzipur Anjongan.

bantuan yang tepat dan strategis. Demikian pula dengan pembangunan infrastruktur pertanian seperti irigasi dan lainnya bisa dipenuhi oleh pemerintah. Jika pola ini bisa diterapkan dengan baik, diyakini pertanian di Kabupaten Mempawah akan lebih meningkat dimasa mendatang,” tegasnya.

Terkait kunjungan Presiden RI, Erlina berharap dapat menjadi motivasi bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Mempawah agar bekerja maksimal sesuai bidangnya masing-masing. Sebab, kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu menunjukkan betapa besarnya perhatian pemerintah kepada

masyarakatnya, termasuk di Kalbar. “Dengan kedatangan Bapak Presiden ini, maka kita harus lebih giat dan bekerja keras membangun daerah. Dengan usaha yang kuat dan semangat tinggi, saya yakin masyarakat Kabupaten Mempawah mampu memajukan daerah,” tukasnya. (fia)


Rakyat Kalbar

Kayong Utara Cakap Alang

Masyakat Peduli Mangrove Sukadana. Kawasan pesisir maupun kepulauan di Kabupaten Kayong Utara (KKU) memiliki persebaran lahan mangrove yang cukup signifikan. Akan tetapi keberadaannya makin tergerus karena berkembangnya aktivitas manusia dan lain-lain. Berdasarkan kondisi tersebut, beberapa orang dari berbagai kecamatan yang ada di KKU berkenan membentuk lembaga peduli mangrove. Masyarakat peduli mangrove KKU ini, diinisiatori Abdul Rahman SH, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) KKU Ir Wahono, dan rekan-rekan volunteer (relawan) pecinta alam dari berbagai usia. Satu di antara volunteer, Isya Fachrudi menerangkan Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah yang garis pantai terpanjang di Indonesia. Yaitu lebih kurang seribu kilometer yang terdapat di sepanjang garis daerah Provinsi Kalbar, seperti di kabupaten Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Mempawah, Bengkayang, kota Singkawang, hingga . Sambas. Dari Tanjung Datuk-Sambas hingga Kendawangan-Ketapang. “Keberadaan hutan mangrove sangat dibutuhkan untuk menjaga keberadaan pantai tersebut. Apalagi sebagian garis pantainya telah mengalami kerusakan yang sangat parah. Menurut data Weatland Indonesia dan Dephut-RI tahun 1997) di wilayah hutan mangrove Kalbar memiliki 108 jenis ikan, mamalia 9 jenis, burung 33 jenis, reptil 6 jenis, biota plankton 23 jenis,” tutur Isya, didampingi beberapa anggota masyarakat peduli mangrove. Kemudian, lanjut Isya, di dalam hutan mangrove Kalbar juga memiliki 40 spesies tumbuhan dengan empat zonasi, yaitu avecena, sonneratia, rhizopora, dan blluguiera. Ini merupakan kekayaan yang luar biasa dimiliki oleh eksosistem mangrove Kalbar, sehinggga keberadaan mempunyai manfaat baik secara ekonomis maupun secara ekologi yang sangat besar bagi masyarakat. “Hutan mangrove lebih dikenal masyarakat Kayong Utara adalah hutan bakau. Ia merupakan bagian dari profil lahan basah, sehingga hutan ini sering disamakan dengan hutan rawa gambut, padahal hutan ini mempunyai sifat dan ekosistem sendiri. Ekosistem mangrove sangat berhubungan dengan kehidupan manusia dalam mengontrol kondisi alam. Mangrove tumbuh lebat di pantai berlumpur, delta muara suangai besar, laguna dan teluk yang terlindung di daerah tropis dan subtropics. Mangrove merupakan ekosistem khas pantai yang dipengaruhi oleh pasang surut,” tutur Isya. (lud)

Sabtu, 24 Januari 2015

11

Workshop Evaluasi PNPM Mandiri Perdesaan Program Generasi Sehat dan Cerdas Sukadana. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) Generasi Sehat dan Cerdas, merupakan bagian untuk melengkapi dan menguatkan gerakan pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh. Workshop evaluasi PNPM-MP Generasi Sehat dan Cerdas tahun 2015 diadakan di Balai Praja Sukadana, Rabu (21/1). Acara dihadiri beberapa pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU), seperti kepala Bappeda, BPMPDPKB, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinsosnakertrans, Camat Sukadana, Camat Seponti, Camat Pulau Maya. Kemudian penanggungjawab operasional kegiatan

PNPM Mandiri Perdesaan Generasi Sehat dan Cerdas KKU. Selanjutnya penanggungjawab operasional kegiatan di kecamatan Sukadana, Seponti, dan Pulau Maya. Asisten I Setda KKU H Sy Muzahar mengatakan PNPM-MPd generasi sehat dan cerdas menitikberatkan pada fasilitasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan untuk membantu mempermudah masyarakat, terutama dari kelompok kategori miskin dalam mendapatkan layanan kesehatan ibu dan anak serta pendidikan dasar. Sehingga peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan dapat terwujud. “Program ini sangat mendukung visi KKU, yaitu terwujudnya

harkat dan martabat masyarakat KKU yang beriman, sehat, cerdas, dan sejahtera. Sejalan dengan misi KKU di antaranya adalah meningkatkan harkat dan martabat masyarakat melalui peningkatan kapasitas pendidikan masyarakat dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan pelayanan kesehatan,” kata dia. Ia menerangkan workshop evaluasi ini dilaksanakan guna mereview atau melihat kembalipelaksanaan kegiatan yang sudah dilaksanakan, kemudian memperbaiki kekurangan, sehingga pelaksanaan kegiatan di tahun 2015 menjadi lebih baik. “Apresiasi kami berikan kepada seluruh pelaku program PNPMMPd generasi sehat dan cerdas

yang ada di Kayong Utara serta semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu. Berkat peran serta dan kerja sama dari semua pihak sehingga program yang baru memulai kegiatannya di bulan Mei 2014 ini, mampu menyerap semua dana kegiatan di tahun 2014. Dana kegiatan ini akan disalurkan kepada sasaran program, yaitu semua ibu hamil, bayi, balita dan anak usia SD dan SMP, termasuk anak yang berkebutuhan khusus,” tutur Muzahar. Sasaran ini, lanjut dia, tentunya memiliki kondisi sosial ekonomi yang sangat beragam, sehingga keberhasilan program bukan hanya menjadi tanggungjawab pelaku program saja. Namun perlu dukungan dari semua sektor agar

program ini berjalan lancar dan indikator keberhasilan yang sudah ditentukan dapat tercapai. “Untuk mencapai target indikator keberhasilan harus memperhatikan bagaimana membangun kesepahaman antara masingmasing sektor agar dapat memahami konsep, kebijakan, dan mekanisme pelaksanaan program. Termasuk upaya mensinergikan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan program yang sudah ada di Kayong Utara,” kata dia. Ia mengharapkan agar program ini bisa bersinergi dengan kebijakan khusus Kabupaten Kayong Utara, terkait pendidikan dan kesehatan, sehingga dapat bersama-sama mewujudkan generasi penerus yang sehat dan cerdas di Kayong Utara. (lud)

Bhakti Sosial DPW KKU Unit Dishutbun

Pemeriksaan Kanker Serviks dan PTM

SUKADANA. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kayong Utara (KKU) Unit Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Ny Ernawati Wahono dan jajarannya menggelar bhakti sosial berupa penyuluhan dan pemeriksaan kanker serviks bagi kaum ibuibu. Bertempat di kompleks kantor Dishutbun KKU, Jumat (16/1). Kegiatan dihadiri para kaum ibu-ibu dari Dishutbun KKU dan Kantor Kearsipan Daerah KKU yang berada di kompleks satu gedung. Acara secara resmi dibuka Kadishutbun Ir H Wahono, didampingi Plt Kadinkes Agus Rudi Suandi, penyuluh kanker serviks dr Fransiska, Kepala Kearsipan

KKU Tuti Susanti, Ketua DWP KKU Unit Dishutbun Ernawati Wahono, Kabid P2PL Dinkes Rina Widayati, pengurus DWP KKU, dan tamu undangan lainnya. Kegiatan ini diprakarsai Kadishutbun KKU Ir H Wahono, didukung kaum ibu-ibu DWP KKU Unit Dishutbun. Selanjutnya mengajukan permintaan pemeriksaan dan penyuluhan ke Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) KKU, Agus Rudi Suandi SE yang menyambut baik kegiatan itu. “Selama 27 tahun saya bertugas, baru kali ini menemukan sebuah dinas mengajukan permintaan guna penyuluhan dan pemeriksaan kanker serviks. Dan yang pertama kali di Kay-

ong Utara yang melakukan itu adalah Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Selain penyuluhan dan pemeriksaan kanker serviks, pihak Dinas Kehutanan juga menyiapkan peralatan lengkap bagi pemeriksaan penyakit tidak menular (PTM),” ungkap Agus Rudi Suandi di sela-sela kegiatan. PTM adalah penyakit yang tidak dapat ditularkan kepada orang lain. Penyakit tidak menular biasanya terjadi karena faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat. Macam-macan Penyakit tidak menular seperti, diabetes (gula), hipertensi (darah tinggi), osteoporosis (penyakit tulang), rematik, sariawan, depresi, dan lain-lain. Kalau

penyuluhan dan pemeriksaan kanker serviks dilakukan kaum ibu-ibu, maka pemeriksaan PTM ini didominasi para kaum pria yang bertugas di Dishutbun dan Kantor Kearsipan Daerah KKU. “Kita patut bersyukur kepada Dishutbun KKU ini karena memberi contoh yang baik. Sebab, banyak sekali kaum ibu-ibu malu memeriksaan serviksnya karena yang diperiksa, maaf, kemaluannya. Kadang kala diperiksakan ketika kanker serviks sudah stadium tiga, dan ini cukup terlambat. Kita dukung pencegahan sejak dini daripada pengobatan ketika penyakitnya sudah berat. Ingat kanker serviks pembunuh kaum wanita Indonesia mengalami tren peningka-

tan, kegiatan di Dishutbun KKU ini sangat baik,” tegas Agus. Sementara itu, Kadinkes KKU Ir H Wahono yang menjadi penggagas kegiatan bersama kaum ibu-ibu DWP KKU Unit Dishutbun menerangkan kanker serviks atau kanker mulut rahim merupakan penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. “Maksud dan tujuan penyuluhan dan pemeriksaan kanker serviks karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” kata H Wahono. Pihak Dinkes KKU mengutus dua dokter, dr Fransiska dan Maria untuk penyuluhan dan pemeriksaan kanker serviks ini. (lud)

Metro KETAPANG

2015, hanya dapat Rp28,5 milyar

Kurang Dana, RSUD Sulit Naik Kelas Ketapang. Pelaksana Tugas (Plt) RSUD dr Agoesdjam Ketapang, Rusdy Effendy mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan diri untuk meningkatkan status rumah sakit milik pemerintah ini dari tipe C menjadi tipe B. Namun Pemda hanya mengalokasikan dana Rp28,5 miliar dari APBD 2015. “Tahun ini sebenarnya sudah mau start untuk peningkatan tipe rumah sakit, tapi karena dananya kurang, ya kita berjalan sesuai dana yang ada lah,” kata Rusdy, Jumat (23/1). Rusdy mengatakan, anggaran yang dialokasikan Pemda memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan alokasi anggaran pada tahun 2014 lalu yang mencapai Rp41 miliar. “Tapi ukan berarti dengan berkurangnya anggaran dari tahun sebelumnya membuat upaya peningkatan tipe rumah sakit menjadi terhenti,” ujarnya. Peningkatan tipe rumah sakit tetap dilakukan dengan dana yang ada. Tapi, sangat sulit terwujud dengan dana yang sedikit. “Karena untuk meningkatkan tipe rumah sakit itu tidak mudah dan memerlukan dana yang besar,” ungkap Rusdy. Ia menjelaskan, untuk naik ke tipe B diperlukan perbaikan dari segala aspek, mulai dari penambahan fasilitas rumah sakit, bangunan, terutama SDM dan akreditasi rumah sakit. “Untuk akreditasi saja membutuhkan uang yang tidak sedikit, bisa miliaran Rupiah,” katanya. Rusdy mengaku, tidak terlalu ngotot untuk menaikkan tipe rumah sakit menjadi B. Pasalnya kembali lagi kepada kesiapan pemerintah melalui penganggaran yang disediakan. “Kalau pemerintah tidak ada dana kami berjalan sesuai anggaran saja. Untuk pembangunan dan pembelian alat dipending saja dulu,” katanya. Rusdy merinci, pada pertengahan 2014 lalu, pihaknya merancang anggaran kebutuhan rumah sakit sebesar Rp26,2 miliar. Ditambah lagi dengan kebutuhan penambahan alat-alat dan bangunan fisik rumah sakit mencapai Rp13,2 milyar. “Pihak rumah sakit mengajukan alokasi dana sebesar Rp39,4 miliar,” jelasnya. Sementara yang disetujui hanya Rp28,5 miliar, Rp 13 miliar untukmembangun rumah agar lebih bagus untuk menaikkan tipe rumah sakit. “Yang ada kita kerjakan dulu, sesuai dengan uang yang ada,” pungkasnya. (KiA)

SINGKAWANG

BENGKAYANG

Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Meningkat Tajam Singkawang. Sepanjang 2014, di Kota Singkawang ditemukan 41 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan korban terbanyak perempuan dan anak. Jumlah ini paling tinggi dibandingkan tiga tahun sebelumnya. “Kesadaran untuk melaporkan kekerasan itu sudah tinggi. Beda dengan dulu, dimana korban atau keluarganya tidak berani atau malu melapor kalau dirinya menjadi korban kekerasan,” kata Sri Adhayanti, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP danKB) Kota

Singkawang ditemui di tempat kerjanya, barubaru ini. Berdasarkan data Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Maharani Kota Singkawang, pada 2014 terjadi 41 kasus, korbannya 54 orang terdiri atas 21 laki-laki dan 33 perempuan. Rinciannya, Kekerasan Terhadap Anak (KTA) 20 kasus, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 15 kasus, Korban Tindak Kekerasan (KTK) dua kasus, dan Kekerasan Te r h a d a p P e re m p u a n (KTP) empat kasus. Jumlah kasus tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan tiga tahun terakhir. Pada ditemukan 14 kasus,

terdiri atas KTA tujuh kasus, KDRT dua kasus, KTK dua kasus, dan trafficking tiga kasus. Pada 2012, kasus kekerasan ini meningkat 5 persen, yakni menjadi 31 kasus. Rinciannya, KTA 15 kasus, KDRT enam kasus, KTK dua kasus, KTP lima kasus dan korban Trafficking tiga kasus. Jumlah tersebut menurun pada 2013, yakni menjadi 27 kasus. Rinciannya KTA 12 kasus, KDRT enam kasus, KTK tiga kasus, dan KTP enam kasus. Tetapi, jumlah kembali meningkat tajam pada 2014. Sri menjelaskan, banyaknya kasus kekerasan ini ratarata dikarenakan faktor sosial ekonomi. “Tetapi ada

kasus yang terjadi lantaran dilatarbelakangi kecemburuan,” ungkapnya. Di tempat yang sama, Kepala BPMP dan KB Kota Singkawang, Drs Juandi mengatakan, semua pihak harus bersama-sama mencegah terjadinya aksi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Di samping itu, Juandi juga mengapresiasi keberanian korban untuk melaporkan kasus kekerasan yang dideritanya. “Sehingga kasus kekerasan ini dapat diselesaikan sesuai ketentuan yang berlaku agar memberikan efek jera bagi pelaku. Kita berharap kasus KDRT ini tidak terulang kembali,” pungkas Juandi. (dik)

Ilustrasi/Ist

RSUD Abdul Aziz Singkawang Tambah Genset 2000 Kva

Singkawang. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang menambah dua unit mesin Generator Set (Genset) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz, masing-masing berkapasitas 1000 kilovolt ampere (Kva) “Dengan penambahan dua unit Genset ini, kita harapkan di RSUD tidak ada masalah kelistrikan lagi ke depannya,” kata Drs Syech Bandar MSi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang, belum lama ini. Penambahan dua unit Genset dengan total kapasi-

dr Carlos Djaafara

Drs Syech Bandar MSi

tas 2000 Kva ini, jelas Bandar, merupakan salah satu upaya yang dilakukan RS milik

pemerintah ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan pelayanan kesehatan di RSUD ini bisa meningkat,” harapnya. Dia mengungkapkan, selama ini persoalan ketersediaan listrik diakui sebagai kendala di RSUD Abdul Aziz. Hal ini berpengaruh pada upaya peningkatan sarana dan prasarana lainnya yang berhubungan erat dengan suplai listrik. “Ruang pelayanan kesehatan baru akan dioperasionalkan, tentunya itu memerlukan d aya l i s t r i k . Ka l au l i s t r i k kurang, tentu akan menjadi masalah. Tetapi dengan adanya Genset ini, persoalan tersebut akan terpecahkan,”

ujar Bandar. Menurut dia, penambahan Genset atau sarana dan prasarana lainnya di RSUD sebagai langkah untuk terus berbenah guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “RS ini merupakan kebanggaan masyarakat Singkawang, makanya harus terus berbenah,” kata Bandar. Ketika meninjau genset baru tersebut, Bandar didampingi langsung Direktur RSUD Abdul Aziz, dr Carlos Djaafara. Selain memperlihatkan genset baru, Carlos juga menunjukkan instalasi listrik yang telah terpasang di bawah tanah. (dik)


Melawi Membangun Laboh Ju

Keluarga Berkualitas, Ciptakan SDM Handal Nanga Pinoh-RK. Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Kabupaten Melawi saat ini sedang mengembangkan pembangunan keluarga berkualitas. Sebab keluarga dianggap sebagai wadah untuk terbentuknya kepribadian dan pranata sosial pertama dalam mengembangkan fungsi strategis untuk membekali. Namun, pengembangan keluarga yang berkualitas jangan hanya sebatas keinginan, namun tidak ada realisasi. Pengembangan keluarga berkualitas ini harus sampai ke keluarga di daerah pedalaman. “Anak-anak yang sedang bertumbuh dan berkembang dengan nilai-nilai kehidupan dalam mencari makna hidup. Berlandaskan pada nilai moral, norma agama, kemanusiaan, kebangsaan dan keadilan sosial dalam lingkungan keluarga yang menentukan kondisi masyarakat,” ujar praktisi pendidikan Kabupaten Melawi, Ratnawati. Menurutnya, diperlukan perhatian dan upaya dari segenap komponen masyarakat, khususnya yang memiliki akses dan wewenang dalam membuat sekaligus melaksanakan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Sasaran kebijakan ini pertama-tama hendaknya ditujukan pada unit terkecil masyarakat, yaitu keluarga. “Terutama keluarga di daerah pedalaman yang sangat minim informasi. Kelompok inilah yang harus diberdayakan hingga bisa mewujudkan keluarga yang berkualitas,” ulasnya. Ratna menambahkan, upaya membangun keluarga yang berkualitas secara tak langsung juga dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Seperti yang diinginkan oleh Kabupaten Melawi saat ini. Yakni upaya untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas harus direncanakan secara matang. Khusus untuk masyarakat, keluarga yang berkualitas ini hendaknya direncanakan sejak awal terbentuknya keluarga. Baik dari segi materi, perencanaan tentang jumlah anak serta jumlah keluarga dalam suatu rumah tangga. Supaya konsep keluarga kecil, bahagia dan sejahtera dapat terwujud yang pada akhirnya dapat menciptakan keluarga Indonesia yang berkualitas. Sesuai dengan visi program keluarga berencana nasional. Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang secara sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Ke depan diharapkan keluarga Indonesia yang kecil dan berkualitas dapat tercapai. Dalam rangka mewujudkan visi program keluarga berencana nasional tersebut, pemerintah melalui instansi terkait akan menggalakan serta memberikan penyuluhan sampai ke desa-desa tentang pentingnya pasangan usia subur untuk ikut program KB,” paparnya. (aji)

Rakyat Kalbar

Sabtu, 24 Januari 2015

12

Masa Inkubasi Rabies di Kalbar Pemerintah Pusat Desak KLB 3 Kali 24 Jam Nanga Pinoh-RK. Sejumlah kasus rabies yang terjadi di Kabupaten Melawi tidak hanya membuat resah bagi masyarakat, melainkan juga Pemerintah Kabupaten Melawi. Tak pelak, pemerintah langsung turun ke lapangan sekaligus memberikan perhatian terkait kasus anjing gila yang telah merenggut korban jiwa. Asisten Deputi Urusan Penguatan, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Chatib Alwan langsung turun ke Kabupaten Melawi. Bersama Komnas Penanggulangan Zoonosis, perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Kemendagri, Sekretariat Kabinet hingga Kementerian Pertanian, Dinkes serta Diswanak Provinsi Kalbar, termasuk instansi terkait dari tiga kabupaten di Provinsi

Kalbar. Yakni, Kabupaten Sintang, Kabupaten Ketapang termasuk Kabupaten Melawi serta jajaran kepolisian dan TNI menggelar rapat koordinasi di ruang rapat kantor Bupati Melawi, Jumat (23/1). Chatib lantas mengungkapkan, pemerintah pusat mendesak pemerintah kabupaten yang terdeteksi adanya kasus rabies supaya segera menyatakan kejadian luar biasa (KLB) dalam 3x24 jam untuk mempercepat penanganannya. “Saat ini dilaporkan ada 154 kasus gigitan anjing di Provinsi Kalbar. Kita dari pusat juga sudah langsung merespon serta menggelar rakor di Provinsi Kalbar. Saat ini kita menduga bahwa ini masih dalam masa inkubasi rabies sehingga bisa saja kasus ini akan bertambah,” paparnya. Chatib dalam pertemuan ini juga mengharapkan, kabupaten

yang sudah terdeteksi adanya rabies supaya segera menyatakan KLB. Menurutnya, dengan adanya status KLB yang dinyatakan oleh bupati maka penanganan rabies akan dilakukan dengan luar biasa, termasuk penyediaan vaksin anti rabies yang akan diback up oleh provinsi dan pusat. “Kalau tidak juga dinyatakan KLB dalam 3x24 jam maka provinsi harus ambil alih ini dengan menyatakan KLB di Kabupaten Melawi dan Kabupaten Ketapang. Bila juga tidak direspon maka langsung pemerintah pusat yang mengambil alih. Bila sudah KLB maka anggarannya pun siap. Karena anggaran di pusat sudah on call,” ulasnya. Begitu pula dengan penanganan pada masyarakat yang menjadi korban gigitan anjing gila, Chatib mengharapkan, stakeholder terkait melakukan penanganan lebih teliti dan cer-

mat. Dari 154 kasus gigitan, baru 91 orang yang sudah mendapatkan vaksin anti rabies. “Sisanya 63 orang belum mendapatkan vaksin. Ini yang harus dikejar dan dicari,” paparnya. Chatib menerangkan, wabah rabies di Kabupaten Melawi dan Kabupaten Ketapang sangat berpotensi meluas sehingga perlu diambil langkah-langkah penanganan rabies. Mulai dari pelaksanaan sosialisasi, tata laksana, vaksinasi massal pada hewan penular rabies, manajemen populasi hewan yang bisa dilakukan dengan pemusnahan. Yakni dengan cara ditembak atau diracun. “Juga harus diselidiki kenapa kasus ini bisa terjadi, mengingat Kalbar pada Agustus tahun lalu sudah dinyatakan bebas rabies. Ini berarti ada lalu lintas antarkabupaten dan antarprovinsi yang tidak termonitor sehingga terjadi penularan,” ucapnya.

Korban meninggal dunia akibat gigitan anjing gila di Provinsi Kalbar tercatat sebanyak 19 orang. Chatib berharap, jangan sampai korban kembali bertambah. Menurutnya, penanganan rabies tidak bisa hanya dilakukan oleh dua SKPD, yakni Dinas Kesehatan serta Dinas Peternakan, melainkan juga harus didukung secara lintas sektoral. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Melawi, Abang Sukandar mengungkapkan, sepanjang 2014 sudah ada 500 ekor hewan yang sudah diberikan vaksinasi anti rabies. Sementara untuk 2015, ada 239 ekor hewan yang divaksinasi. “Untuk korban manusia, ada 53 orang yang sudah diberikan VAR (vaksin anti rabies),” ujarnya. Reporter: Sukartaji Redaktur: Andry

Jalan Ella Nusa-Pandau Mirip Kubangan Kerbau Nanga Pinoh-RK. Hujan yang terus menerus terjadi di Kabupaten Melawi berdampak pada rusaknya beberapa ruas jalan di daerah yang digelar Kota Juang ini. Terutama ruas jalan yang padat lalu lintas. Salah satunya adalah ruas Jalan Ella Hilir menuju Nusa Pandau banyak ditemukan kubangan lumpur. Tak ayal, kondisi buruknya infrastruktur itu membuat pengendaran motor dan mobil terpaksa berjibaku dengan lumpur untuk melintasi ruas jalan tersebut. “Motor saya sudah pakai ban cangkol. Tetapi masih saja sulit melintas ruas Jalan Ella dan Nusa Pandau. Kemarin saya jatuh. Saking licinnya. Tadi ban motor tidak bisa berputar, melekat,” keluh Ahmad Syaifudin, kemarin. Ahmad menambahkan, motor tidak bisa berjalan dengan tenaga mesin saja. Namun harus dibantu dengan tenaga manusia.

Kondisi jalan kecamatan ruas Ella-Nusa Pandau saat ini. SUKARTAJI

Tenaga manusia juga tidak bisa satu orang, melainkan diperlukan 3 sampai 4 orang baru bisa bergerak. “Tadi saya sempat melintas bukan di badan jalan. Tetapi di semak belukar di pinggir jalan. Kalau memaksa ke badan jalan, jelas memerlukan orang untuk

mendorong motor. Tetapi tidak semua berjalan di semak belukar. Lebih banyak juga berjalan di badan jalan yang juga memerlukan bantuan orang,” paparnya. Bukan hanya kendaraan roda dua saja yang kesulitan melintasi jalan yang masih tanah tersebut. Kendaraan roda empat pun

banyak yang terjebak di kubangan. Bahkan lebih dari satu minggu terakhir banyak mobil yang terlihat melakukan antrean panjang. Lebih parah lagi, terang lakilaki yang menunggang motor besar ini, mobil yang double gardan pun kesulitan untuk melintasi

jalan paling sibuk ketiga di Kabupaten Melawi tersebut. Apalagi, mobil double gardan milik warga banyak yang rusak. “Banyak orang yang terkecoh mengenai mobil double gardan bisa melintasi jalan tersebut, tetapi ternyata tidak juga. Sebab double gardan sudah banyak yang tidak standar, sudah rusak, karena sering melintasi jalan yang buruk,” ulasnya. Dia berharap, agar pemerintah bisa memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Paling tidak dengan cara menimbun dengan kerikil dan membuat pembuangan air supaya jalan tidak tergenang air. Hingga penimbunan jalan menjadi lebih efektif. “Sebenarnya jalan itu sudah ditimbun tahun lalu, tetapi karena tidak ada pembuangan air menjadi becek dan akhirnya berkubang. Jangan sampai menunggu kubangan menjadi kolam yang dalam,” paparnya. (aji)

Sintang Raya Jantoh Kita Jalan Sintang-Senaning Tak Tersentuh Aspal Sintang-RK. Buruknya infrastruktur di wilayah perbatasan membuat masyarakat setempat kecewa. Tak pelak, pemerintah diminta memberikan opsi kepada masyarakat terkait pembangunan di perbatasan. Apakah masyarakat memilih diurus oleh pemerintah pusat atau malah diurus oleh negara jiran Malaysia. “Ini solusi bagi daerah perbatasan,” ujar Koordinator Informasi Masyarakat Perbatasan (KIMTAS) Sintang, Murjani, Jumat (23/1). Menurut Murjani, keseriusan pemerintah pusat membangun perbatasan hanya sekadar isapan jempol belaka. Fakta tak terbantahkan. Jalan Sintang-Ketungau Hulu pada musim hujan menjadi seperti bubur. Sama sekali tidak bisa dilintasi. Padahal merupakan akses utama warga perbatasan menuju ibukota Sintang. Jalan alternatif melalui Balai Karangan juga demikian. Akses jalan Senaning ke Balai Karangan pada musim penghujan medannya tidak memungkinkan untuk dilintasi kendaraan. Akibatnya akses untuk mengangkut kebutuhan pokok masyarakat perbatasan menjadi terganggu. Ia menilai, buruknya infrastruktur perbatasan merupakan ulah pemerintah pusat yang tidak memperhatikan wilayahnya sendiri. Perbatasan hanya menjadi jualan untuk menebar janji. Sementara komitmen dan keseriusan masih menyisakan tanda tanya besar. Karena itu, lanjut dia, pemerintah pusat diharapkan kejujurannya. Apabila perbatasan ingin tetap ditelantarkan agar disampaikan ke masyarakat luas. Bukan sebatas menebar janji tanpa kejelasan. “Komitmen pemerintah pusat membangun perbatasan masih sebatas wacana. Alangkah baiknya perbatasan jangan dibangun sama sekali. Lebih baik pemerintah pusat harus memberikan opsi kepada masyarakat untuk jajak pendapat,” tegas Murjani. Murjani mengatakan, sulit diterima kalau jalan perbatasan hanya bisa dilintasi pada musim panas. Ruas jalan perbatasan belum mampu menunjang sarana transportasi warga perbatasan di segala musim. Pembiaran pemerintah pusat mengakibatkan kondisi itu dialami sepanjang masa. “Jalan Sintang-Senaning belum sama sekali tersentuh aspal,” lugasnya. Ia menambahkan, implikasi terkait buruknya infrastruktur di daerah perbatasan membuat warga perbatasan menuju ibukota kabupaten harus mengeluarkan biaya mahal. Yakni, menggunakan jalur transportasi air. Ongkos sekali jalan hampir Rp500 ribu. “Kalau pulang pergi bisa habis Rp1 juta, itu hanya untuk transportasi. Belum penginapan ditambah biaya makan,” paparnya. Murjani mengharapkan, pemerintah pusat tidak pilih kasih membangun perbatasan. Pasalnya, di Provinsi Kalbar hanya Kabupaten Sintang yang belum dibangun Pintu Lintas Batas (PLB). Sementara di Kalbar terdapat lima kabupaten yang berbatasan langsung dengan Sarawak Malaysia. Yakni, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas. “Kenapa hanya daerah lain yang terus dibangun, Sintang kurang. Kami juga masyarakat perbatasan. Wilayah kami kaya akan sumber daya alam,” ulasnya. (din)

Tak Digaji Majikan di Malaysia

17 TKI Kembali Kabur Lewat Jalur Tikus

Para TKI Asal NTB, di Kecamatan Ketungau Hulu, yang kabur dari Malaysia .

Sintang-RK. Sebanyak 17 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal kembali melarikan diri melalui jalur tikus di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Yakni, melalui Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalbar. Mereka melarikan diri dari negeri Jiran. Pasalnya upah kerja mereka di sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit tidak dibayarkan. Kapolsek Ketungau Hulu, AKP. Iskandar membenarkan, adanya 17 TKI yang melarikan diri dari Malaysia. Yakni, dengan

menelusuri hutan di wilayah Kecamatan Ketungau Hulu. “Iya, betul, kemarin ada 17 TKI yang berstatus ilegal kabur dari perusahaan di Malaysia,” ujar Iskandar dihubungi via selular, Jumat (23/1). Iskandar menerangkan, sesuai pengakuan TKI, mereka merupakan satu jaringan dengan ke-19 TKI yang beberapa waktu lalu pernah melarikan diri dari Malaysia melalui jalur yang sama. “Mereka ditelepon oleh rekan-rekan sebelumnya, yang

menyarankan melarikan diri melalui Ketungau Hulu,” ujar Iskandar. Setelah dilakukan pendataan, ke-17 TKI ini mengaku masuk ke Malaysia secara ilegal dan bekerja di sebuah perusahaan perkebunan sawit di Malaysia. TKI yang semuanya pria ini berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka mengaku, selama bekerja tidak pernah digaji. Karena itu, mereka melarikan diri. Iskandar melanjutkan, menurut satu diantara TKI,

Rabu (21/1) mereka menyusuri hutan di wilayah perbatasan. Kamis (22/1) sekitar pukul 05.00 subuh mereka tiba di Desa Kelik, Ketungau Hulu. Lalu ke-17 TKI ini langsung diamankan oleh petugas Pos Pengaman Perbatasan, yang tengah menggelar patroli garuda. “Setelah diamankan oleh prajurit Pos Pamtas, mereka diserahkan ke Polsek Ketungau Hulu yang berada di Senaning,” jelas Iskandar. Sementara ini, ke-17 TKI ditampung di Polsek sambil menunggu koordinasi dengan pihak pemerintah kabupaten. Dalam hal ini Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Mereka sama sekali tidak memiliki uang. “Mereka dalam kondisi sehat. Hanya mengalami kelelahan setelah berjalan cukup panjang. Selain itu, ke-17 TKI sama sekali tidak mengantongi uang sepeser pun,” timpalnya. Polsek Senaning terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan. Langkah selanjutnya menunggu konfirmasi dari Dinsosnakertrans. Secara terpisah, Komandan Korem 121/Abw Sintang, Brigjen TNI. Moch. Fachrudin, tak menampik persoalan infrastruktur yang belum memadai di kawasan perbatasan menjadi satu diantara faktor terjadinya gang-

guan keamanan. Contohnya, aktivitas ilegal yang selama ini terjadi. “Kita selalu menemukan adanya aktivitas ilegal, seperti keluar masuknya kendaraan asing, sembako dan TKI ilegal yang kerap kabur melewati jalur tikus di wilayah perbatasan,” papar Danrem, usai sholat Jumat (23/1). Hal ini, lanjut Danrem, perlu menjadi perhatian pemerintah daerah maupun pusat, khususnya memperhatikan infrastruktur di wilayah perbatasan. “Infrastruktur jalan harus dibenahi, selain itu sektor perekonomian juga harus diperhatikan,” tegasnya. Danrem menambahkan, telah menempatkan sekitar 45 pos di daerah perbatasan. Namun dalam tugasnya, pihak TNI hanya sebatasan melaksanakan pengamanan dan pertahanan wilayah NKRI. Jalur tikus di wilayah perbatasan Ketungau Hulu kerap kali menjadi pintu masuk-keluar TKI ilegal. Pasalnya, tak butuh waktu panjang untuk mendaki bukit yang berada di tengah kedua negara ini. Sebelumnya, di akhir tahun lalu terdapat 19 TKI ilegal yang kabur melalui jalur Kecamatan Ketungau Hulu. Reporter: Suhardin Redaktur: Andry

Tekan Prostitusi Terselubung, Satpol PP Siap Razia Sintang-RK. Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Sintang berencana melakukan penertiban rumah kost. Penertiban ini dilakukan karena makin meluasnya tindakan kriminal dan penyakit masyarakat dengan berbagai modus operandi. Kasi Pemberdayaan dan Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sintang, Molyadi mengatakan, razia dilakukan untuk menekan adanya indikasi tindakan kriminal dan penyakit

masyarakat yang terjadi di rumah kost. Sebab modus operandi ini sudah lama berkembang di kota-kota, bahkan di Kabupaten Sintang sudah banyak terjadi. “Di kota Sintang, sejumlah rumah kost dan kontrakan kerap kali menjadi tempat penyakit masyarakat,” ucapnya. Sebagian besar rumah kost ditempati oleh para pelajar, mahasiswa dan karyawan dari luar daerah kota Sintang. Menurut Molyadi, sejumlah lokasi di

kota Sintang, seperti wilayah Baning, Kampung Ladang dan Sungai Durian merupakan target operasi penertiban yustisi ke depan. Mengingat daerah tersebut terdapat beberapa kampus, sekolah dan perkantoran. Lokasi seperti Baning banyak rumah kost, karena wilayah tersebut terdapat Universitas Kapuas, Stikes dan Akper. “Dalam razia ke depan kita akan berkordinasi langsung

dengan pihak terkait untuk mendata seluruh rumah kost yang ada di kota Sintang. Pendataan difokuskan pada bentuk perizinan dan laporan dari pemilik kost,” paparnya. Pendataan dinilai sangat penting. Jika tidak, dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan kelak di kemudian hari. Hal ini juga dilakukan untuk menekan prostitusi liar yang berkembang di kawasan kota Sintang.

Molyadi menyebutkan, rumah kost saat ini kerap menjadi target tindakkan criminal. Selain itu juga dipergunakan sebagai tempat prostitusi terselubung. “Untuk itu, kami akan melakukan pendataan terlebih dahulu sejumlah rumah kost yang ada di kota Sintang. Upaya ini dilakukan guna menekan tindak kriminal dan penyakit masyarakat yang kerap terjadi rumah kost dan kontrakan,” paparnya. (din)


KAPUAS HULU

Rakyat Kalbar

Uncak Kapuas

Ningkau Nuan

Minim Rumdin Guru Batang Lupar. Guru-guru di Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu mengeluhkan tidak adanya Rumah Dinas (Rumdin). Padahal, tempat mereka mengajar sangat jauh. “Saya kasihan dengan guru di kecamatan ini, karena sampai hari ini mereka belum memiliki Rumdin,” kata Gunawan SSos, Camat Batang Lupar ditemui di ruang kerjanya, Kamis (22/1). Tidak adanya Rumdin guru ini, menurut Gunawan, sangat memengaruhi proses belajar mengajar di sekolah-sekolah Kecamatan Batang Lupar yang jaraknya sangat jauh dari rumah guru-guru tersebut. “Guruguru ini harus bolak-bolak ke sekolah yang jaraknya jauh,” katanya. Dia mencontohkan, terdapat guru yang tinggal di ibukota kecamatan, tetapi mengajar di desa yang jaraknya sangat jauh. “Memang ada juga yang sudah punya Rumdin, tetapi dengan fasilitas seadanya, bahkan memprihatinkan,” ungkap Gunawan. Terkait persoalan ini, Gunawan tidak berdiam diri. Dia mengaku sudah sering menyampaikan keluhan para guru tersebut dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), baik di tingkat kecamatan, maupun kabupaten. “Tetapi, saat Musrenbang itu, bagian bagian teknis dinas terkait jarang hadir, sehingga mereka tidak mengetahui apa yang kami sampaikan,” sesalnya. Terpisah, Kepala Desa Senunuk, Kecamatan Batang Lupar, Situn membenarkan kalau di daerah tersebut kekurangan Rumdin guru. “Di desa kami ini ada dua sekolah yakni SD Negeri 3 Kapar dan SD Negeri Teladan. Hanya ada empat guru, tetapi rumahnya di ibukota kecamatan,” ungkapnya. Kepala Desa perempuan ini mengatakan, guru-guru pun kerap mengeluhakan tidak adanya Rumdin tersebut, lantaran mereka kesulitan mengajar anak didiknya. “Kalau cuaca tidak baik, mereka jarang mengajar karena takut juga harus ke sekolah. Karena jaraknya lumayan jauh,” kata Situn. Olehkarenanya, Situn juga berharap pemerintah menyediakan Rumdin untuk guru di dekat sekolah. “Agar para guru bisa optimal dalam memberikan pembelajaran kepada anak didiknya,” pungkasnya. (aRm)

13

Kapuas Hulu Siaga Bencana Putussibau. Lantaran cuaca yang kian ekstrem dan ketinggian air kian meningkat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu menetapkan status Siaga Bencana sejak Kamis (22/1). “Status siaga bencana untuk 45 hari ke depan. Dinas, instansi dan lembaga terkait kita minta membantu kesiapsiagaan menghadapi bencana ini,” kata Gunawan SE, Kepala Badan Penanggulangan Ben-

Gunawan SSos. ARMAN HAIRIADI

Sabtu, 24 Januari 2015

cana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu ditemui di ruang kerjanya, Jumat (23/1). Terkait penetapan status Siaga Bencana tersebut, BPBD Kapuas Hulu sudah berkoordinasi dengan BMKG Pangsuma, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) dan Polres Kapuas Hulu. Bencana yang sudah kelihatan di Kapuas Hulu, kata Gunawan, banjir di beberapa titik di Putussibau, lantaran Sungai Kapuas

meluap ditambah hujan deras. Kamis malam sudah banjir, tetapi keesokan harinya air berangsur-angsur surut. “Ini masih katagori air pasang, belum banjir. Air pasang seperti ini sudah biasa dialami masyarakat,” ujar Gunawan. Kendati demikian, Gunawan berharap masyarakat tetap waspada. Sebab, bisa saja, air kembali tinggi, karena cuaca semakin ekstrem. “Kita harap masyarakat selalu waspada

dengan kondisi saat ini,” ingatnya. Terpisah, salah seorang warga Jalan Ahmad Dogom, Putussibau, Iwan juga menilai genangan air di beberapa titik di Kapuas Hulu masih kategori air pasang. Airnya belum masuk ke rumah, karena rumah warga tinggi. “Paling-paling air hanya menggenangi halaman, belum masuk ke rumah. Seperti di tempat saya, air hanya menggenangi halaman,” katanya.

Tetapi, Iwan mengakui, kondisi air tersebut sempat membuat masyarakat kuatir. Sehingga mereka yang tinggal di dataran yang lebih rendah sudah mengungsikan kendaraannya ke tempat lebih tinggi. Kendati kuatir, tambah dia, air pasang ini juga membuat masyarakat turun ke jalan. “Air pasang seperti ini menjadi hiburan bagi warga, mereka bisa mandimandi di halaman rumahnya,” pungkas Iwan. (aRm)

Pedagang Pasar Pagi Putussibau Tergusur Banjir Putussibau. Para pedagang tidak bisa berjualan di Pasar Pagi Putussibau, lantaran kawasan tersebut dihantam banjir. Tak ayal, mereka pun tumpah ruah di bahu Jalan Diponegoro. “Sebenarnya berjualan di pinggir jalan seperti ini banyak risikonya. Seperti saya yang berjualan ikan ini. Bila kena matahari langsung, ikan yang masih hidup bisa cepat mati. Kalau ikan yang sudah dipotong, karena kena panas pasti cepat busuk. Sehingga kami pasti ada rugi, tapi mau apa lagi, ini sudah risiko,” kata Okto, salah seorang Pedagang Ikan Pasar Pagi Putussibau ditemui di pinggir Jalan Diponegoro, Jumat (23/1) pagi. Okto terpaksa menggelar lapak dagangannya di bahu Jalan Diponegoro, lantaran tempatnya berjualan terendam. Banyak juga pedagang lain bersamanya, di antaranya pedagang sayur, daging, dan lainnya. “Berjualan di pinggir jalan tanpa tenda ini, terpaksa kami lakukan, agar kerugian tidak semakin besar. Sebab pedagang kebanyakan telah mengeluarkan modal untuk barang dagangannya,” jelas Okto. Mewakili para pedagang lainnya, Okto berharap Pemkab Kapuas Hulu bisa menyediakan

Akibat pasar pagi Putussibau kebanjiran, pedagang berjualan di pinggir jalan. ARMAN HAIRIADI

lokasi pasar baru yang bebas banjir, tetapi tetap mudah dijangkau masyarakat dan dekat dengan sumber air. Terkait persoalan ini, tambah dia, sebenarnya sekitar tiga bulan lalu, para pedagang sudah be-

raudensi ke Pemkab, tetapi belum ada tindaklanjutnya. “Tempat baru yang dijanjikan belum selesai dan kapan pindah juga belum ada kejelasan. Kami minta ada keputusan cepat untuk tempat berjualan, sehingga aksi audiensi

kemarin ada realisasi. Sekarang ini kami masih luntang lantung,” aku Okto. Di tengah hiruk pikuk pedagang yang tergusur banjir di Pasar Pagi Putussibau itu, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-

pol PP) datang menertiban, agar pedagang tidak terlalu memakan ruas jalan. PPNS Satpol PP Kapuas Hulu, Suherman mengatakan, sebenarnya petugas melewati kawasan Diponegoro hanya sebagai agenda rutin. Lantaran melihat banyak pedagang penertiban dilakukan, sambil mengatur arus lalu lintas. “Kami ke sini sebenarnya agenda patrol rutin. Ternyata para pedagang sudah berjual ke luar pasar karena banjir,” katanya. Para pedagang ini, lanjut Suherman, hanya meminta toleransi untuk berjualan sementara waktu di pinggir jalan tersebut. Hal ini pun dapat dimaklumi Satpol PP dengan mengizinkan mereka berjualan. Hanya saja, pedagang ini diminta jangan sampai mengganggu ketertiban umum dan arus kendaraan yang lalu lalang. Menurut Suherman, masalah pasar memang membutuhkan keterlibatan instansi lainnya. “Kalau masalah arus lalu lintas, parkir dan pedagang sebetulnya ada instansi lain yang menangani. Hasil ini akan dilaporkan ke pimpinan, beliau yang akan tentukan tindak lanjutnya. Kalau besok masih banjir, kami mungkin tetap patroli, walau sebenarnya Sabtu-Minggu itu libur,” pungkasnya. (aRm)

Bumi Daranante

393 Rumah dan 30 Hektar Lahan Karet Terendam Banjir

Banjir dengan ketinggian dua meter menggenangi rumah warga desa Bonti kecamatan Bonti. Dan gedung sekolah yang terendam banjir. KIRAM AKBAR

Sanggau. Tak hanya, Beduai, Kembayan dan Entikong, banjir juga menerjang kecamatan Bonti. Sebanyak 393 rumah yang dihuni 1.534 jiwa terendam air. Dari empat desa di kecamatan itu yakni: Bonti, Kampuh, Sami dan Bahta, desa Bonti diklaim yang terparah. Ketinggian air Meski tengah dilanda banjir, seorang bocah asik berfoto mencapai sekitar dua meter, menggunakan kamera yang dilengkapi tongkat narsis (tongsejak Kamis (22/1). sis). KIRAM AKBAR

Apai Ji Ongah Banjir Rusak 50 Hektar Sawah Sanggau. Tak hanya merendam pemukiman warga, banjir juga merusak sekitar 50 hektar sawah dan ladang milik petani di dusun Tanjung Maya desa Mobui kecamatan Kembayan, Kamis (22/1). Akibat banjir tersebut, padi yang seharusnya siap panen membusuk dan rusak. “Yang jelas, kami saat ini merugi, karena padi tidak bisa kami panen,” kata Filipus Linhok, 62, warga Tanjung Mayang. Banjir juga merendam ratusan rumah warga dusun Tanjung Selong dan dusun Marage desa Embui kecamatan Kembayan. Di tengah kampung ketinggian air mencapai tiga meter bahkan ada yang hampir mendekati atap. “Sampai hari ke lima banjir, warga belum menerima bantuan dari Pemerintah,” kata Leo, 27, warga dusun Tanjung Selong. Tidak hanya merendam pemukiman warga, bajir juga merendam Sekolah Dasar Tanjung Selong. Akibatnya, aktivitas belajar-mengajar di sekolah tersebut terpaksa dihentikan sementara. Leo juga mengaku kasian melihat kondisi warga di dua dusun tersebut. “Selama lima hari banjir, warga terpaksa tidak bekerja. Mereka mau makan apa. Kalau tidak ada bantuan dari Pemerintah, saya tidak tahu lagilah mau ngomong apa. Saya berharap Pemerintah peka dengan kondisi ini,” ujar Leo. (KiA)

“Di sini (desa Bonti, red) yang paling parah. Sekitar 30 hektar lahan karet juga terendam. Sementara masyarakat di sini 80 persen mata pencahariannya dari menoreh karet itu,” kata Kepala Desa Bonti, M. Yusuf Sandeng, di sela-sela peninjauan banjir oleh rombongan Bupati Poulus Hadi, Jumat (23/1) siang. Bajir juga menggenangi gedung

sekolah. Para siswa pun terpaksa diliburkan hingga jangka waktu yang tak ditentukan. “Pokoknya sampai air surut. Mulai diliburkan sejak Kamis (22/1) kemarin,” kata dia. Yusuf mengatakan, air mulai menggenangi desanya sejak Jumat (16/1) pekan lalu, namun tak sampai ke ruas jalan. Perlahan air terus naik, hingga ‘puncaknya’

pada Kamis (22/1) ketinggian air mencapai sekitar dua meter. “Sejak mulai banjir, warga sudah memindahkan barang-barang mereka lantai dua rumah mereka. Bagi yang rumahnya hanya satu tingkat, terpaksa mengungsi ke tempat kerabat mereka. Tapi yang mengungsi itu jumlahnya tidak banyak,” akunya. Khusus desa Bonti, tak kuranga

dari satu kilometer ruas jalan yang tergenang air. Mobilisasi warga hanya mengandalkan sampan. “Kalau mau keluar pake motor terpaksa dipikul. Sekali pikul Rp50 ribu. Nanti pulangnya bayar lagi. Kasihan masyarakat, mau kemana-mana susah,” ujarnya. Ia mengaku banjir kali ini merupakan yang teraparah sejak 2002, yang ketinggian airnya mencapai tiga meter. Hal senada diungkapkan warga desa Bonti, Irwan, 37. “Sampai rumah Pak Kades waktu itu kena, terendam,” katanya. Irwan terpaksa mengemas semua barang-barangnya ke tingkat atas. Akibat bajir segala kendaraat darat yang biasa digunakan masyarakat setempat, kini berganti menjadi sampan atau motor air untuk aktivitas seharihari. “Beberapa hari kemarin, airnya sampai segini,” katanya sembari menunjuk leher. (KiA)

Bupati Cek Lokasi Banjir Serahkan Bantuan Pada Para Korban Sanggau. Bupati Poulus Hadi mengecek langsung beberapa lokasi banjir di kecamatan Bonti, Jumat (23/1). Paolus Hadi bersama rombongan menerobos sejumlah kawasan banjir dengan menggunakan motor air, pengecekan juga dilakukan sepanjang, Sungai Menyobang, yang merupakan anak aliran Sungai Sekayam. Ia menduga, bahwa siklus bajir besar yang terjadi sekitar lima sampai enam tahunan sekali itu disebabkan dua faktor, pertama banjir kiriman dari wilayahwilayah yang lebih tinggi dan kedua adalah faktor pendangkalan sungai, akibat aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

“Ini salah satunya (penyebab banjir) lantaran ngejek (aktivitas PETI) itu. Alasannya cari makan, tapi ini bisa mengorbankan yang lain,” kata Bupati. Bupati yang didampingi Komandan Kodim 1204/Sanggau, Letkol Inf Heri Budi Purnomo, rombongan Muspika, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sanggau dan Direktur Bank Kalbar cabang Sanggau Sigit Budi Prastio juga guna memberikan bantuan para korban banjir. Kepala Seksi Kesra Kecamatan Bonti, Abdul Pasir, menyampaikan sejauh ini pihaknya telah mendapatkan berbagai jenis bantuan dari berbagai pihak pemerintah, TNI dan swasta. Adapun logistik yang sudah

Bupati Poulus Hadi (mengenakan topi) didampingi Camat Bonti, Darmikus Heri (kiri) dan Direktur Bank Kalbar cabang Sanggau, Sigit Budi Prastio (kanan) meninjau ketersediaan bantuan di posko banjir di kecamatan Bonti. KIRAM AKBAR

terkumpul di antaranya, beras sebanyak 4,2 ton, 150 dus mie instan, 48 tas sekolah, 50 lusin

buku tulis, 24 pasang sepatu sekolah, pulpen dan pensil masing-masing 10 kotak, 30 kg gula

pasir, kopi 5 kg, minyak sebanyak 12 liter dan lainnya. “Bantuan-bantuan ini secara bertahap akan segera didistribusikan,” kata Abdul Pasir. Kades Kampuh, Linda ,yang ditemui di posko logistik menyampaikan, memang terjadi sedikit kendala dalam hal pendistribusian logistik. Khusunya terkait transportasi air. Namun secara bertahap, bantuan-bantuan ini diharapkan segera sampai ke pada masyarakat yang membutuhkan. “Hari ini langsung diangkut, besok sudaj disalurkan, pakai motor air. Di desa ada satu posko. Nanti dari sana masing-masing kadus yang akan mengambilnya untuk dibagi-bagikan ke masyarakat,” kata Linda. (KiA)


Rakyat Kalbar

Landak Edo’

Sabtu, 24 Januari 2015

14

Banjir di Landak Terus Meninggi

Injeh Karaja

Beberapa pekerja bengkel motor gemar membaca koran. ANTONIUS

Tahu Informasi Banjir dari Koran NGABANG. Bukan hanya orang yang kerja kantor atau yang santai saja yang bisa membaca koran, tapi pekerja bengkel sepeda motor juga menyempatkan diri untuk membaca koran ketika tidak ada motor yang di perbaiki. “Kami juga suka membaca koran, kalau tidak ada orang yang datang memperbaiki sepeda motornya,” ujar Weli pemilik bengkel sepeda motor di Ngabang, Jumat (23/1) kemarin. Ia mengaku mengetahui informasi hanya melalui berita di koran, karena tidak pernah melihat langsung di mana lokasi yang terjadi banjir. “Selama ini dimanamana daerah di landa banjir, kami bisa tahu karena membaca koran saja,” kata Weli. Dikatakannya, sebelum ada orang yang datang memperbaiki motor pagi hari di mamfaatkan untuk membaca koran dulu. “Setelah itu jika sudah ada orang yang datang memperbaiki motornya kami sudah sibuk berkerja,” katanya. (ius).

NGABANG. Banjir yang menerjang sejumlah kawasan di kota Ngabang kecamatan Ngabang dan Kuala Behe semakin meninggi. Sejumlah ruas jalan yang sebelumnya tidak tergenang banjir, kini sudah terendam banjir. Seperti di sebagian ruas jalan desa Hilir Tengah dan sebagian ruas jalan desa Raja sudah terendam banjir kurang lebih sepanjang 500 meter dengan kedalaman kurang lebih 30 centi meter hingga kurang lebih satu mater dari jalan. Akibat jalan yang tergenang, arus transportasi darat di ruas jalan itu menjadi lumpuh. Bahkan, genangan banjir mulai menggenangi ruas jalan utama seperti di dusun Pulau Bendu desa Hilir Tengah. Dikhawatirkan jika kondisi air terus naik, dipastikan arus lalu-lintas di jalan itu menjadi lumpuh. Banjir juga merendam kantor desa Hilir Kantor yang sudah lama terendam, Kantor Desa Raja yang Kamis (22/1) malam kemarin sudah terendam banjir, dan Mapolsek Ngabang serta asrama Polsek Ngabang yang juga sudah terendam banjir mulai Kamis malam kemarin. Banjir yang menggenangi ketiga kantor itu melumpuhkan aktivitas pelayanan masyarakat. Bahkan, kantor desa Hilir Kantor sejak beberapa hari ini dipindahkan di ruko yang tidak terendam banjir di sekitar kantor desa itu. Lantaran air terus naik, tim penanggulangan bencana banjir

Banjir semakin naik di pasar Kuala Behe, Jumat (23/1). ANTONIUS

Landak terpaksa mengevakuasi sejumlah warga ke posko banjir di gedung Swadaya Ngabang. Selain di kecamatan Ngabang air naik kembali, juga terjadi di desa Kuala Behe kecamatan

Kuala Behe. Sejak Jumat (23/1) pagi, air semakin naik, sehingga mencapai ketinggian satu meter. Aktivitas masyarakat pun lumpuh total. “Hewan ternak banyak yang

hanyut dan hilang terbawa arus air, dan masyarakat untuk sementara ini tidak bisa bekerja hanya mengemaskan barang agar tidak teremdam banjir,” tutur Rudi warga Kuala Behe

ditemui Jumat (23/1) kemarin. Cuaca mendung membuat masyarakat khawatir, air akan terus naik. “Sedangkan banjir seperti ini masyarakat sudah sulit berkerja,” kata Rudi (ius).

Camat Diminta Bentuk Posko Banjir NGABANG. Kelompok Kerja (Pokja) penanggulangan banjir Kabupaten Landak, kembali menggelar rapat koordinasi bertempat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak. Jumat (23/1) Rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda)

Landak, dihadiri Kepala BPBD Landak, Theresia Limawardhani beserta staf BPBD Landak, BNPB, TNI/Polri, Satpol PP dan sejumlah pihak terkait lainnya. Ditemui usai memimpin rapat, Sekda Landak, Ludis meminta Pokja penanggulangan banjir Landak supaya bisa mendata

lokasi yang terkena banjir. “Lokasi tersebut seperti kecamatan, desa dan dusun. Demikian juga dengan data jumlah kepala keluarga dan jiwa warga korban banjir, kita minta datanya,” ujar Ludis. Sedangkan untuk bantuan logistik kepada warga korban

banjir sudah disiapkan. “Untuk saat ini sebanyak 21 ton beras bagi warga korban banjir masih dalam perjalanan dari Pontianak ke Ngabang. Kitapun sudah menyiapkan kendaraan untuk mendistribusikan bantuan logistik itu,” katanya. Ludis juga meminta setiap

kecamatan yang diterjang banjir bisa membentuk posko banjir yang dipusatkan di kantor Camat masing-masing. “Di posko itu harus disiapkan juga tenaga medis. Sedangkan untuk posko pengungsian korban banjir, kita tentunya akan menyiapkan tenda pengungsian,” ucapnya.(ius).

Bumi Lawang Kuari Balai Betomu

Jalan di Belitang Hulu Jelang Akhir Musim Hujan

Tahun Ini, Rusaknya Terparah Ilustrasi/IST

Tinggalkan Pola Tani Ladang Berpindah SEKADAU. Pola pertanian tradisional alias ladang berpindah masih digandrungi banyak petani di Kabupaten Sekadau. Saat ini, sejumlah warga sudah menebas hutan yang oleh petani dikenal dengan ‘musim nebas’ untuk membuka lahan pertanian baru. Sistem ladang berpindah ini memang lebih mudah dalam pengerjaannya meski hasil yang didapat belum tentu maksimal. Selain itu, bisa mengancam kelestarian hutan. “Kita khawatir jika petani masih mempertahankan pola bertani tradisional, berlanjut akan berdampak buruk kepada mereka sendiri. Pola pikir tradisional seperti ini harus dirubah oleh petani sendiri,” kata Joni SE, pemerhati sosial dan ekonomi Sekadau, kemarin. Menurut dia, salah satu langkah yang paling penting diberikan kepada para petani adalah dengan cara merubah pola fikir petani tersebut. Sebuah NGO (NonGovernment Organization/LSM) pernah melakukan penelitian khusus terhadap animo masyarakat bertani dengan sistem ladang berpindah di Kecamatan Nanga Mahap. Joni mengakui, berdasarkan hasil penelitian mereka, diketahui bahwa di wilayah Nanga Mahap ada berbagai kendala yang dihadapi petani tradisional untuk tak lagi menjalankan ladang berpindah. “Di sana petani paling banyak pola Ladang berpindah ‘selamat tinggal’, yang artinya lahan yang sudah dipakai tidak dipergunakan produktif lagi, namun ada beberapa yang menanaminya dengan tanaman karet dan buah-buahan,” jelasnya. Menurut alumnus salah satu universitas di Pontianak ini, dilihat dari segi potensi lahan, Nanga Mahap cukup subur dan memiliki potensi pertanian yang cukup baik. Hanya saja, pemanfaatan lahan berkelanjutan belum disadari petani dan masyarakat sekitar. “Kita ingin bagaimana petani beralih ke pola bertani lahan basah (sawah), sehingga lahan kering bisa dimanfaatkan dengan tanaman lain seperti karet, kayu hutan, dan tanaman produktif lainnya,” ucap Joni. (bdu)

BELITANG HULU. Warga di Kecamatan Belitang Hulu mengeluhkan jalan poros rusak paska curah hujan tinggi sejak November hingga Januari ini. Terparah, jalan di ruas Dusun Muntik menuju Desa Kumpang Ilong. Tak heran, sejak dua pekan terakhir, puluhan truk Sembako dan truk pengangkut kelapa sawit kerap terjebak dan amblas di titik jalan tanah tersebut. “Tahun ini paling parah jalan kita. Sebab hujan terus, sebenarnya jalan kita ini sudah harus di sertu (pengerasan). Kita tidak meminta lebih-lebih, tidak minta jalan di sini harus diaspal, cukup pengerasan saja,” kata Mon, kernet truk Sembako, dijumpai wartawan saat melintasi jalan tersebut, Selasa (20/1) lalu. Pantauan di lapangan, ada dua alat berat milik salah satu perusahaan perkebunan yang dikerahkan untuk menarik truktruk bermuatan Sembako dari arah Pontianak-Sekadau menuju Balai Sepuak. Hanya saja, upaya ini bersifat sementara. Sepanjang Selasa (20/1) siang, setidaknya ada tiga titik jalan yang terparah alias menyebabkan amblas. Pertama, lebih kurang 200 meter dari simpang SP 8 Menuju Desa Kumpang

Ruas jalan rusak dari Dusun Muntik menuju Desa Kumpang Ilong. ISTIMEWA

Ilong. Titik kedua, pertengahan Simpang SP 8 Kumpang Ilong, dan terakhir titik bukit turunan

sebelum Jembatan Sungai Merian, Desa Kumpang Ilong. “Jalur ini saja kami bisa sam-

pai dua hari dua malam baru ke Balai Sepuak,” timpal Mon. Kondisi jalan di sana memang

Sudah Saatnya Belitang Hulu Punya Pasar dan Terminal BELITANG HULU. Warga di Kecamatan Belitang Hulu saat ini menginginkan pembangunan terminal permanen di pusat Kecamatan. Selain adanya stasiun untuk kendaraan angkutan umum yang representatif, juga dibutuhkan pasar tradisional. Ketika ditanyai, mereka pun mengamini. “Setuju benar kalau ada terminal dan pasar dibangun di

Balai Sepuak ini,” kata Nante, seorang warga ketika dimintai pendapatnya, di Balai Sepuak, beberapa waktu lalu. Kerinduan warga dengan tersedianya fasilitas terminal dan pasar tradisional ini memiliki dasar. Pasalnya, Belitang Hulu memang belum memiliki terminal dan pasar tradisional yang dibangun pemerintah. Karena belum tersedia pasar

yang layak, pedagang pun banyak yang berjualan dengan cara tradisional, door to door. Begitu pula dengan belum tertatanya kendaraan yang rapi dan masih terpakir sembarangan karena belum tersedianya terminal. Camat Belitang Hulu, Simon Yafet, merespon dengan baik keinginan masyarakatnya. “Iya, memang pasar tradional dan terminal memang sudah

lama diwacanakan di Balai Sepuak ini. Dan belum terealisasi karena terbatasnya anggaran yang dimiliki Pemkab,” tuturnya. Ia mengimbuh, “Mudahmudahan dapat terus diperjuangkan Pemkab untuk merealisasikan dua kebutuhan ini. Wacana ini pula sudah menjadi program pembangunan Pemkab”.

sudah mendesak untuk segera ditangani lebih serius. Paling tidak, dilakukan penimbunan dan pengerasan sementara. Apabila dibiarkan lama, tak menutup kemungkinan, pasokan Sembako menuju Balai sepuak tersendat. “Tak pernah saya lihat jalan rusak separah sekarang, hampir tidak ada jalur yang bisa dilewati,” tutur Neo, seorang warga yang sedang melintas sembari mencongkel lumpur yang melekat di ban sepeda motornya. Sementara itu, jalur jalan Desa Balai Sepuak menuju Desa Tabuk, Desa Mengaret, dan Desa Bukit Rambat juga rusak berat. Begitu juga poros jalan dari Desa Balai Sepuak menuju Desa Pakit Mulau, Terduk Dampak, Sungai Antu, dan Sebetung. Rata-rata mengalami kerusakan berat di sejumlah titik. Warga di sana pun berharap pihak perusahaan perkebunan ikut memperbaiki kerusakan jalan paska musim hujan. “Ya, paling tidak ditimbun kah apa jalur yang dalam, perusahaan juga yang ikut kesulitan menempuh jalur jalan kita ini,” saran Martin, warga Belitang Hulu. (bdu) Seperti yang diketahui Yafet, studi kelayakan pembangunan terminal di Balai Sepuak sudah dilakukan sejak 2009. Hanya saja, pembangunan fisiknya masih terkendala dana. “Tentu peluang sudah ada. Kenapa harus ada pasar dan terminal? Pertama kebutuhan penduduk, ditambah lagi sudah beroperasinya pabrik olahan CPO kelapa sawit milik perusahaan perkebunan. Tentu sangat mendukung peluang pasar masyarakat,” tandasnya. Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan 2 hektar lebih lahan untuk pasar tradisional dan terminal. “Lahan sedang kami sediakan,” timpal Yafet. (bdu)


SAMBAS

Sambas Terigas

Rakyat Kalbar

Sabtu, 24 Januari 2015

15

Banjir Desa Sepantai Capai 2 Meter Ketinggian Air Terus Bertambah Sambas. Ketinggian air pasang akibat banjir kiriman di Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung terus bertambah. Dalam 12 jam, ketinggian air meningkat sekitar 20 centimeter, sehingga ketinggiannya saat ini sudah mencapai 2 meter di atas badan jalan. Sebanyak 170 rumah di dataran rendah yang dihuni 200 kepala keluarga di hulu Sungai Mendung Desa Sepantai harus membuat panggauan, agar bisa terbebas dari rendaman banjir. Kepala Desa Sepantai, Herlin saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, ketinggian air yang menggenangi rumah warga terus meningkat. “Kenaikan air sekitar 20 cm. Dalam waktu 12 jam ketinggian air di atas jalan mencapai 170 cm hingga 2 meter lebih, sehingga banyak rumah yang terendam banjir,” kata Herlin kepada wartawan, Jumat (23/1) via handphone. Sedangkan Barjono, Camat Sejangkung saat dikonfirmasi wartawan membenarkan saat ini ketinggian air di Desa Sepantai sejak tadi pagi terus naik. “Berdasarkan laporan

yang diterima dan telah disampaikan kepada Tim Penanggulangan Banjir, saat ini ketinggian air di Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung sudah mencapai 170 cm hingga 2 meter, padahal sampai tadi malam ketinggian air sekitar 150 cm,” jelas Barjono. Diungkapkan dia, sejak pukul 07.00 ketinggian air naik sekitar 20 centimeter. “Tadi malam tinggi air di jalan masih berada sekitar 150

cm, sekarang sudah menjadi 170 cm. Bahkan dari informasi yang didapat, sudah ada beberapa warga yang tinggal di kawasan rendah mulai mengungsi di tempat keluarga yang tinggal di tempat yang agak tinggi,” jelasnya. Bahkan, tambah Barjono, sejak aliran listrik di Desa Sepantai sudah dipadamkan, karena air pasang. Sinyal handpone juga mengalami gangguan, sehingga sulit menghubungi

Kades Sepantai. “Kita mendapatkan informasi dari warga, bahwa jaringan listrik ke Desa Sepantai dipadamkan, karena air semakin pasang, agar tidak ada hal-hal akibat ketinggian air terus naik, maka listrik dipadamkan,” jelasnya. Kepala PLN Ranting Sambas Apreza Pasha saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan telah melakukan pemadaman listrik di Desa Sepantai yang masuk area PLN Wilayah Balai Gemuruh, Kecamatan Subah sejak Kamis (22/1) malam. “Dilakukan pemadaman karena air pasang, dan pemadaman dilakukan sesuai laporan warga yang

Banjir merendam Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung. Tampak ibu-ibu mengayuh sampan di genangan banjir. M Ridho

Tumpahan Salok

Dukung Bupati Sambas. Rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Tebas dan Kecamatan Tekarang harus diapresiasi warga Kabupaten Sambas. Diharapkan perjuangan Bupati Sambas melobi ke pemerintah pusat akan membuahkan hasil. “Bagi daerah membangun jembatan tersebut tidaklah mudah, karena memerlukan biaya ratusan miliar rupiah. Sedangkan APBD Kabupaten Sambas tidak cukup untuk merealisasikannya, sehingga upaya Bupati Sambas bersama Kepala Dinas PU Bina Marga harus mendapat dukungan penuh masyarakat,” kata Andi Wahyudi Amd, Ketua LSM Pioneer kepada wartawan, Jumat (23/1). Pemuda Kecamatan Tebas ini mengungkapkan, sudah lama masyarakat Kabupaten Sambas mendambakan jembatan yang menghubungkan dua kecamatan tersebut. “Semoga pemerintah pusat merespon apa yang diperjuangkan Bupati Sambas. Jika jembatan dibangun, maka Kabupaten Sambas tinggal melengkapkan infrastruktur lainnya saja,” katanya. Bukti pembangunan yang telah dilakukan Pemkab Sambas, diantaranya mewujudkan pembangunan Jembatan Sabo’ dengan pondasi beton yang dibiayai dari APBD. Saat ini Jembatan Sabo’ sudah jadi, tinggal menunggu diresmikan. Selain itu, pembangunan yang masih diperjuangkan adalah Pasar Tradisional Kartiasa, Jalan Lingkar dan pembangunan jalan negara menggunakan dana APBN serta ADB. “Kita mendoakan semoga jembatan penghubung TebasTekarang juga diwujudkan pemerintah pusat,” harapnya. (edo)

kuatir. Namun saat ini listrik sudah kembali normal,” katanya. Terpisah, Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg ditemui wartawan usai Sholat Jumat di Masjid Jami’ Sambas mengatakan, Pemkab Sambas telah membentuk Tim Satker Penanggulangan Banjir yang diketuai Asisten II Setda Sambas. ”Saat ini Pemkab Sambas telah meninjau dan memberikan bantuan kepada korban banjir,” kata Wakil Bupati. Berdasarkan laporan yang diterima, banjir telah menggenagi Kecamatan Sejangkung dan Kecamatan Sajad dengan ketinggian air sudah mencapai 2 meter di atas badan jalan. Se- dangkan di dalam rumah sekitar

60 hingga 70 cm. “Kita terus melakukan pantauan dan terus melakukan monitor seperti apa kondisi terbaru. Koordinasi dengan Camat terus dilakukan dan siap untuk melakukan melakukan tanggap darurat dahulu,” katanya Ia mengatakan, sementara ini bantuan yang bisa diberikan Pemkab berupa bantuan pangan. Namun untuk upaya untuk evakuasi saat ini belum akan dilakukan. “Banjir yang terjadi saat ini merupakan banjir kiriman. Kita akan terus melakukan pantauan dan meminta satker terus jemput bola, artinya tidak saja menerima laporan, tapi terus memantau sejauh mana perkembangan banjir,” imbaunya. (edo)

Staf Ahli Bupati Sambas, Juliansyah menyerahkan bantuan banjir kepada Kades Semangak, Jube. M Ridho

Roda Empat Dilarang Lintasi Jembatan Pasar Pemangkat Pemangkat. Guna mengantisipasi terjadi kecelakaan karena penurunan pondasi Jembatan Pasar Pemangkat, tepatnya di persimpangan Desa Penjajab lokasi Pasar Buah, Kamis (22/1), Pemkab Sambas menutup total akses lalu lintas kendaraan roda empat di kawasan tersebut. Sesuai hasil rapat lintas sektoral yang digelar di Kantor Camat Pemangkat, ternyata keep dan gelegar jembatan patah sehingga tak memungkinkan untuk dilalui kendaraan berat. “Kami lakukan penutupan akses lintas jembatan bersama Kasi Bina Marga H Firmansyah dari Dinas PU Bina Marga, Pengairan, ESDM Kabupaten Sambas, Wapolsek Pemangkat AKP Habib Turhiba, dan Ketua DPC Organda Tajuin Mahiji serta Dishubkominfo Kabupaten Sambas langsung meninjau jembatan dan melakukan proses penutupan jembatan dan pengalihan arus lalu lintas bagi roda empat keatas,” kata Burhani B Soni, Camat Pemangkat kepada wartawan, Kamis (22/1) usai meninjau pondasi jembatan yang turun. Menurutnya, penutupan jembatan ini karena kondisi jembatan yang rusak. Ia menghimbau perusahaan yang menggunakan angkutan tronton agar mengganti dengan angkutan truk bi-

Camat Pemangkat Burhani B Soni bersama Dinas PU Bina Marga meninjau Jembatan Pasar Pemangkat yang rusak karena pondasinya turun. M Ridho asa. “Penutupan jembatan ini juga dikoordinasikan dengan pengurus DPC Organda Kabupaten Sambas. Bahkan Organda sudah mensosialisasikan penutupan jembatan kepada sopir angkutan umum,” jelasnya. Sementara itu, H Firmansyah, Kasi Bina Marga, Dinas PU Bina Marga, Pen-

gairan, ESDM Sambas mengatakan, saat ini kondisi jembatan sudah rusak berat, jadi tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan berat. “Keep dan gelegar jembatan patah, ini yang menyebabkan pondasi jembatan turun. Sehingga tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan berat,” kata H Firmansyah.

Sesuai hasil rapat lintas sektor dan kesepakatan bersama agar tidak terjadi musibah, maka kesepakatan jembatan ditutup total untuk akses roda empat ke atas. “Sampai kapan penutupan akses roda empat ke atas belum kita tentukan berapa lama, namun Dinas PU Bina Marga sudah melaporkan kerusakan jembatan tersebut kepada Balai Besar Bina Marga pusat dan akan segera diperbaiki,” katanya. H Firmansyah menegaskan, menurut keterangan dari Balai Besar Bina Marga, bahwa untuk penanganan sementara jembatan akan diperkuat menggunakan batang kelapa, diperkirakan minggu depan bisa dipasang. “Langkah ke depan, jembatan ini akan diperbaiki dibiayai APBN sebagaimana informasi dari Balai Besar Bina Marga,” ungkapnya. Sementara itu, Wakapolsek Pemangkat AKP Habib Turhiba mengatakan, sudah dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Bagi roda empat ke atas dari arah Sambas ke Pemangkat bisa melalui Jalan Pangsuma atau Jalan Kartini. Sedangkan dari arah Singkawang ke Pemangkat bisa melalui masuk terminal, dan keluar dari Jalan Pembangunan Pemangkat. “Akses jalan menuju jembatan sudah ditutup untuk roda dua ke atas, sedangkan roda dua bisa lewat,” katanya. (edo)

Sambungan Pagar Rumah................................................................................dari halaman 9 Info Buaya..........................................................................................................dari halaman 9 Itu bisa digunakan seumur hidup, kecuali dia menambah atau mendirikan bangunan lagi,” urainya. Kepala BPN Pontianak, Askani

“Kami bekerja di bawah pengawasan linya untuk menjelekkan Sinka Zoo. keamanan masyarakat seperti isu lepBKSDA, tidak mungkin kami menyalahi “Sebelumnya ada oknum LSM yang asnya buaya ini. Dia juga mengimbau oknum yang menyatakan binatang-binatang di Sinka aturan,” ujarnya. Pria yang biasa disapa Daeng Itam Zoo seperti tidak terurus, sehingga menyebarkan info menyesatkan itu ini mengaku bingung, mengapa ketika kurus-kurus. Ini semua tidak benar,” menghentikan perbuatannya. Lantaran info seperti itu menyebabkan masyarabanjir, Sinka Zoo selalu menerima isu katanya lagi. Daeng Itam mengharapkan masyara- kat takut atau merasa tidak aman. “Ini tidak sedap, dan membuat masyarakat ..............................................................dari halaman 9 was-was. kat tidak percaya begitu saja dengan kaitannya dengan masyarakat banyak, masih melakukan pengemban- ras juga memburu rekan Ag beriIsu lepasnya buaya ini, kata Daeng info-info yang menyesatkan terkait jangan mereka ditakut-takuti dengan gan kasus. “Kita jerat Ag dengan nisial AA. “AA saat ini masih DPO Itam, merupakan isu ke sekian ka- Sinka Zoo. Apalagi berkaitan dengan info bohong,” harap Daeng Itam. (dik) pasal 363 KUHP dengan ancaman (daftar pencarian orang), dan maksimal tujuh tahun penjara,” sedang kita kejar, guna dilakukan .......................................................................................................dari halaman 9 penangkapan,” jelasnya. (zrn) tegasnya. Dikatakan Andi Yul, Tim JatanTerjerat utang, dia lantas merencanakan mobil. Abis itu langsung saya bawa ke Sepaku ternyata mencium kedatangan polisi langsung melarikan diri. Tak pencurian bersama seorang temannya seberang,” jelas Zulham. Pelarian para pelaku ini tidak ber- ayal, kejar-kejaran pun dilakukan oleh yang bernama Deni Setiawan (20) warga ....................................................................dari halaman 9 Jl DI Panjaitan RT 33, Sumberejo, Balik- langsung lama. Rabu (21/1), aparat polisi. Sparman juga mengajak selu- Pontianak. Titik-titik rawan ke- papan Tengah. Mereka berdua beraksi kepolisian berhasil melacak keberadaan Kurang lebih selama 3 jam pengeruh masyarakat di wilayah hukum jahatan akan tetap dilakukan Senin (19/1) sekira pukul 01.30 Wita pelaku di kawasan Sepaku PPU. Hal jaran dilakukan. Di tengah pengejaran Polresta Pontianak untuk tetap penjagaan, terutama pemukiman setelah kantor distributor rokok tutup. ini seperti yang dikatakan oleh Panit pelaku sempat menyenggol kendaraan bermitra dengan kepolisian. dan pusat keramaian. Tercatat, 6 dus rokok senilai Rp 22 Reskrim Polsek Balikpapan Utara warga yang berusaha menghambat laju “Kita akan membuat kring Sab- juta diangkut menggunakan mobil yang yang memimpin pengejaran terhadap kendaraannya sampai menghantam Terutama memberikan informasi jika mengetahui adanya tindak hara, minimal informasi-infor- disewa pelaku, yang biasanya untuk pelaku. median jalan dan korban harus dilarikejahatan. “Peran serta masyara- masi berkaitan dengan gangguan menyenangkan pacarnya. Pelaku ber“Kami dapat informasi bila rokok kan ke rumah. kat, tokoh dan lain sebagainya, Kamtibmas langsung didapatkan. aksi dengan cara membuka pintu mobil yang dicuri pelaku ini, dijual di kawasan Dijelaskan Panit Reskrim Hadi Purdiharapkan ikut menjaga Kam- Sehingga membuat kita bergerak yang mengangkut rokok dan memind- Sepaku. Oleh karena itu langsung kami wanto, pengejaran tersebut berhasil tibmas dan bersinergi dengan cepat, jadi bukan menunggu ahkannya ke dalam mobilnya. pastikan ke sana, dan ternyata benar setelah pihaknya berkoordinasi deninformasi, melainkan bergerak kepolisian,” harap Suparman. “Pintu mobilnya itu memang tidak rokok tersebut memang disebar di ka- gan pihak Polsek Bongan, Kubar yang Kompol Suparman juga akan dengan tujuan dibentuknya ja- tertutup rapat, jadi saya geser pelan- wasan sana,” ujar Kapolsek Balikpapan melakukan penghalangan di tengah membentuk program kring Sab- ringan kring Sabhara,” ujarnya. pelan baru saya angkat rokoknya ke Utara AKP H Sarbini, kemarin. jalan untuk menghentikan laju kendahara di wilayah hukum Polresta (zrn) Pelaku yang berada di kawasan raan pelaku. (jpnn) mobil saya, Dedi bantuin ngangkat ke

berjanji menyelesaikan konflik kepemilikan tanah antara Ali Halim dan Winata Gunawan. Langkah awal, dia akan menurunkan stafnya untuk mengukur tanah

Ali Halim. “Saya akan cek terlebih dahulu, kita akan ukur untuk memastikan kebenarannya,” ucap Askani melalui selularnya. (dsk)

Residivis Curanmor Kemudian berdasarkan LP/174/I/2015/Resta/Sek Ptk juga tertanggal 21 Januari 2015 jam 01.00 Wib. Lokasi kejahatannya juga sama, korban atas nama Yulio. Hingga saat ini polisi

Jadi Maling

Tempatkan Polisi Suparman juga akan menginstruksikan kepada seluruh anggota Sabhara Polresta Pontianak, termasuk di Polsek, untuk tetap melakukan patroli. “Patroli roda dua, roda empat hingga sampai patroli bersepeda dan jalan kaki harus tetap dilakukan,” tegasnya. “Patroli sepeda dan jalan kaki, harus sampai di pemukiman warga serta di pusat-pusat keramaian,” imbuh mantan Pasdal Dit Sabhara Polda Kalbar itu.

Suami Edan ................................................................................................................................................................................................................................................................dari halaman 9 Awal-awalnya, Far kaget juga. Namun, dia akhirnya memaklumi prilaku seks suami meski dia yang tersiksa. Tapi, makin lama, aksi Syaf makin gila. Bahkan, tanpa alasan apapun, kadang tangan Syaf melayang menampar wajah istrinya. Apalagi kalau makanan tak enak maka Far jadi sasaran kekerasan, ditendang dipukul di depan ketiga anaknya. Far sering protes. Bahkan mengancam akan meninggalkannya. Lagi, Syaf selalu bisa membujuknya dengan janji tak mengulangi. Namun, janji itu selalu dilanggar. Prilaku Syaf selalu terulang tiap mereka ‘campur’. Dua tahun lalu, Far sampai nekat kabur ke rumah orangtuanya di Pasar IX Tembung

gara-gara tak tahan. Tapi dia dijemput. Syaf memohon maaf dan berjanji tak akan bertingkah aneh lagi. Tapi, janji tinggal janji. Justru Syaf makin beringas. Setelah dijemput, Far kembali dihajar bahkan dikurung di kamar dan disiksa secara seksual. “Dia siksa aku pakai lilin. Aku disuruh telanjang terus ditetesin lilin. Sakit rasanya, terus itulah dia gituin aku,” ujar Far. Far kerap memaafkan Syaf, yang meminta maaf dan janji tak berbuat begitu lagi. Tapi, tetap saja, tiap akan bersetubuh, Syaf seakan berubah wujud. Kelainan seksknya muncul dan Far yang menahankan siksaannya. Bila menolak, justru Far makin bonyok.

Akhirnya, Far tak kuat lagi. Berawal dari kejadian Rabu (21/1) malam. Far disuruh beli rokok. Sepulangnya dari warung, mendadak nafsu Syaf bangkit. Tanpa basa-basi, dia memukuli Far tanpa sebab. Bahkan menelanjanginya di depan anak-anaknya yang sudah kelas 6 SD dan SMP. Syaf lalu menarik Far ke kamar. Di sana, dia dipukuli tali pinggang, baru menidurinya. “Tadi malam dia juga siksa aku di depan anak-anak. Dipukulinya aku pakai tali pinggang terus aku disetubuhinya. Rasanya sakit kali. Aku melawan, tapi ditumbuknya dadaku sampai gak bisa nafas,” beber Farida. Kekerasan Syaf ternyata bukan jadi rahasia Far saja. Tetangga dan warga sekitar sudah mengetahuinya.

Maklum, pertengkaran dan kegaduhan tiap kali Syaf beraksi, sering terdengar. Apalagi, Far kerap dipergoki menangis dengan sejumlah luka di tubuh. Far pun kerap dilihat warga dilempar Syaf. Sangkin geramnya, warga dan keplor pernah menarik paksa Syaf keluar rumah lalu disidang di balai kampung untuk diadili dan akan diserahkan ke polisi. Namun, lagi-lagi terhambat karena Far masih memaafkan Syaf karena kasihan. “Udah sering kami lihat dipukul pakai kayu, entah apa masalahnya. Geram, kami tarik lah si Syaf. Dua bulan yang lalu itu. Sempat dipukuli warga dan mau diserahkan ke polisi, karena kasihan istrinya damailah mereka. Eh rupanya terulang lagi,”

ujar Mita, warga setempat yang turut menemani Far melapor. Hal senada diakui keplor setempat yang disapa Pak Tanjung. “Capek kami. Udah tujuh kali dan ini yang terakhir kayaknya. Gak ada efek jera makanya ini pakai jalur hukum,” ujarnya. Dia juga sempat kesal dengan Far. Sebab, tiap kali Syaf akan dipolisikan, selalu dimaafkan karena kasihan. Warga sendiri menganggap Syaf sok preman. Karena kerap berbicara kasar dan suka menghardik. Warga yang kesal pernah berkelahi dengan Syaf dan merendamnya di parit. “Sok hebat dia, maki-maki warga yang ikut campur urusan rumah tangganya katanya. Geram, kami libas dan celupkan ke parit, mau kami matikan.

Tapi si Far menghalangi, padahal buat kebaikan dia juga ini,” kesal Arie, 34, warga setempat, berharap polisi segera menangkapnya. Namun, Syaf masih diburu. Dia sudah tahu dipolisikan, sehingga memilih kabur. “Udah lama kejadian ini, aku tau kali aibnya kayak mana kalau berhubungan, sering disiksa, dipukul, ditendang. Cuma aku malas ceritakannya lebih lanjut, yang penting sekarang dia udah lapor polisi,” ujar Pak Tanjung. Kini Far bersama tiga anaknya pulang ke rumah orangtuanya. Kapolsek Percut Seituan, Kompol Ronald Sipayung mengaku pihaknya tengah mencari Syaf. “Masuk DPO dan akan segera kita tangkap,” tegasnya. (jpnn)


Bibir

Mer

Informasi dan Gosip Selebritis

Rakyat Kalbar Sabtu, 24 Januari 2015

BELUM MAU NAIK CHEF AIKO

PELAMINAN

Aiko yang dikenal sebagai chef makin naik daun. Tubuhnya yang sexy dan wajahnya yang cantik membuat Saipul Jamil ingin menjadikan sebagai istri. Sayangnya, ia mengaku belum siap menikah. Namun, sekarang hubungan Aiko dan Saipul tak lagi istimewa, sejak Aiko menolak keinginan Ipul agar berhijab. Ipul yang siap meminangnya pun memilih pacar cadangan yang bakal dikenalkan kepada publik. “Itu bahas keinginan kita yang beda. Dia mau saya berhijab, saya belum siap. Saya mau siap karena Allah, bukan karena manusia. Bukan ribut juga sih,” kata Aiko. Menurutnya, untuk berhijab itu butuh panggilan. Untuk saat ini dirinya belum mau berkomitmen berhijab dengan berbagai pertimbangan. Namun, karena itu satu-satunya syarat yang diajukan Saipul, maka Aiko pun memilih menjadi teman saja. “Update sekarang, saya sudah putuskan untuk kita berstatus teman saja,” tegas juru masak seksi itu.

Aiko menuturkan, dirinya memang dianggap Ipul tak sepenuh hati membina sebuah hubungan yang serius. Padahal, menutur Aiko, ia bisa saja menerima Ipul jika memang mantan suami Dewi Persik itu bisa menerima kekurangannya. “Cinta itu fight, karena satu masalah dia anggap aku nggak serius. Ya sudah aku ngalah, tapi ini semua sekarang sudah selesai. Mungkin nanti bisa bahas dengan cadangancadangannya,” tukasnya. Aiko sendiri mengaku saat ini enjoy dengan pekerjaannya sebagai artis dan chef. Meski usianya sudah cukup untuk membina rumah tangga, chef berwajah oriental itu belum mau naik pelaminan. “Untuk saat ini mengejar karir saja dulu. Aku juga belum mau terikat karena masih banyak cita-cita yang ingin diraih,” pungkasnya. (idp)

ANNEKE JODI

Selektif Pilih Peran

Lewat film Miracle Jatuh dari Surga, Anneke Jodi kembali ke dunia akting. Meski sudah 10 tahun berkarier sebagai artis, sudah dua kali dia menjadi pemeran utama. Ia pun terbilang selektif memilih peran.

“Ini film ke-5. Untuk pemeran utama baru kedua,” jelasnya. Anne—panggilan akrabnya mengaku antusias menjalankan syuting. “Ini drama keluarga dan latar belakang religi. Aku jadi Eli, ibu dari seorang anak bernama Krista,” ungkapnya. Meski dia termasuk orang yang moody, tapi untuk film kali ini dia cukup bersemangat. Untuk menghindari kebosanan, Anne yang sudah berkecimpung di dunia peran sejak 10 tahun lalu itu mencoba mengambil peran berbeda setiap kali. “Kalau selektif pasti. Karena itu kan bisa membuat aku semakin bertambah pengalaman, kalau sama kan bikin jenuh juga. Malah aku jadi semakin bosen,” akunya terus terang. Selain harus pandai dan selektif memilih peran, Anne juga punya cara agar terus fresh. Biasanya, dia selalu menyempatkan diri liburan. “Nyokap manajer, jadi tahu kalau syuting terus pasti akan ada masanya liburannya,” tutupnya. (idp)

SYAHRINI

Bosan Terlihat Glamor Glamor dan suka pamer. Itu mungkin kesan yang muncul dari Syahrini. Penyanyi yang fenomenal dengan celetukan Sesuatu dan Cetar Membahana itu memang sering menunjukkan foto-foto yang menunjukkan barang-barang mewah. Namun, tampaknya Syahrini mulai bosan dengan kesan glamor yang melekat padanya. Perempuan bernama lengkap Fatimah Syahrini Zaelani ini mengaku ingin hidup normal seperti orang kebanyakan. “Aku itu kayaknya disebut orang kalau pergi ke luar negeri pamer kekayaan, pamer barang-barang yang serba

glamor dan mewah, padahal aku juga pingin normal makan yang di pinggiran jalan gitu enak kan, pakai sandal jepit,” ucap Syahrini. Namun Syahrini sadar jika ia tak gampang mewujudkan keinginannya itu. Jika pun hasratnya tak terbendung lagi, Syahrini harus susah payah menyembunyikan diri. “Jadi aku harus nyamar dulu yah, kalau tidak aku akan dicubitin, ih, gimana ya gak normal gitu,” ucap mantan pasangan duet Anang Hermansyah ini. Syahrini kemudian sadar kalau ini memang konsekuensinya sebagai publik figur yang kerap menjadi tren setter. “Gak bisa hidup normal lagi itu kan konvensasi dari manifestasi prestasi, atau kesuksesan hari ini yang aku dapat karena benar-benar aku kerja keras,” katanya lagi. (idp/metro)

ELVIRA DEVINAMIRA

Seksi dengan Kostum 20 Kg Penuh rasa percaya diri, Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira tampil seksi di panggung preliminary competition, Rabu (21/1) malam atau Kamis (22/1) pagi waktu Indonesia. Ia mengenakan kostum bertema The Chronicle of Borobudur seberat 20 kilogram (Kg). Vira, sapaan akrabnya, berlenggak-lenggok mengenakan empat macam busana. Yakni cocktail dress, swimsuit, evening gown, dan kostum nasional. Jika tahun sebelumnya dilaksanakan terpisah dari babak preliminary, tahun ini parade kostum nasional dilakukan dalam satu panggung. Dengan begitu, para kontestan harus menyiapkan fisik yang prima. Sebab, dalam waktu hampir lima jam, mereka harus berganti kostum empat kali. Juga harus menghafalkan koreografi dan memastikan tampil sempurna di depan para juri. Apalagi, acara tersebut disiarkan secara live streaming. Ketika presentasi evening gown, Vira mempe-

sona. Mengenakan gaun mermaid halter neck Silent Maja bertabur kristal, dengan pasti perempuan asal Surabaya itu berjalan. Sebagian besar kontestan memilih model gaun mermaid tail untuk penjurian tersebut. Karena itu, mereka harus berhati-hati saat berjalan. Teru-

tama ketika menuruni anak tangga. Mereka pun akhirnya harus menunduk, memperhatikan anak tangga supaya tidak terpeleset. Tidak demikian Vira. Dia menuruni empat anak tangga dengan anggun. Wajahnya tetap melihat ke depan dengan senyum menawan. Seusai acara, dia mengaku lega. Sebab, satu babak penting sudah terlewati dan lancar. “Alhamdulillah lancar. It went too fast. Semoga diberikan hasil terbaik. Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha,” katanya. Begitu pula ketika dia mengenakan kostum nasional. Dengan gagah, Vira membawakan kostum bertema The Chronicle of Borobudur yang seberat 20 kg. Meski demikian, penampilan kontestan negara lain tak boleh diragukan. Tahun ini persaingan terasa lebih ketat. Kostum nasional yang dikenakan semakin beragam dan berwarna dengan nuansa karnaval. Humas Yayasan Puteri Indonesia Mega Angkasa yang saat ini berada di Doral, Miami, mengatakan hal itu. “Kostum Borobudur salah satu yang difavoritkan. Tapi, persaingan tahun ini ketat. Ketat sekali. Doakan ya,” kata Mega kepada Jawa Pos. Khusus untuk kostum nasional, pihak Miss Universe Organization membuka voting melalui Twitter. “Ini peluang buat Indonesia. Kita bisa bantu voting,” lanjutnya. Grand final Miss Universe akan dilangsungkan Minggu (25/1) di Florida International University Arena. Di acara itu, akan diketahui ratu sejagat yang menggantikan Gabriela Isler. Isler memenangi Miss Universe 2013 mewakili Venezuela. (Jp)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.